[wanita-muslimah] Amien Rais: Ahmadiyah Punya Hak Hidup
TEMPO 4 MEI 2008 CARUT-MARUT persoalan Ahmadiyah memasuki babak baru. Dua pekan lalu, Badan Aliran Kepercayaan Masyarakat menerbitkan rekomendasi bahwa organisasi keagamaan yang telah ada di bumf Nusantara sebelum Republik berdiri itu menyimpang dari Islam dan diminta menghentikan kegiatannya. Sebuah surat keputusan bersamadisiapkan oleh Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama sedang digodok untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Ada kabar, bakal keluar larangan bagi Ahmadiyah menyebarkan ajarannya di Indonesia. Di sisi lain, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Adnan Buyung Nasution, dengan tegas membela Ahmadiyah. Pengacara berambut perak itu menyebut pelarangan Ahmadiyah melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tabun 1939 tentang Hak Asasi Manusia sekaligus Undang-Undang Nomor 12 Tabun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan Internasional mengenai hak sipil dan politik yang menjamin dan melindungi warga negara dalam beribadah dan berkeyakinan. Di tengah pro-kontra yang kembali bergulir, bekas Ketua Umum Muhammadiyah Amien Rais menawarkan jalan tengah mengatasi persoalan Ahmadiyah. la mengusulkan agar Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya secara terbuka, tapi masih boleh secara tertutup. Dan hak hidup mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus dijaga. Senin malam pekan lalu, di tengah kesibukannya menerima tamu dan bersiap menunaikan ibadah umrah, Amien Rais menerima Nugroho Dewanto, Grace S. Gandhi, dan Budi Riza dari Tempo di rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, untuk wawancara khusus. Berikut ini petikannya. Tempo: Menjelang peringatan sepuluh tahun Reformasi, salah satu komponen bangsa, yaitu Ahmadiyah, dianggap menyimpang dan direkomendasikan untuk menghentikan kegiatannya. Padahal, di mass Orde Baru saja, mereka bisa hidup damai Amien Rais: Di zaman Orde Lama, mereka juga bisa hidup tenang. Saya mencium ada kelompok siluman yang melakukan semacam operasi Intel untuk memperkeruh suasana, menghancurkan ketenangan masyarakat. Munculnya masalah Ahmadiyah seperti konflik Islam-Kristen di Ambon dulu yang amat mengejutkan, karena sebelumnya tidak pernah terjadi. Padahal hubungan harmonis antara penganut Islam dan Kristen di sang tadinya selalu menjadi contoh kebanggaan nasional. Ketika berkunjung ke luar negeri, wring kali kita menyebut bahwa Pancasila telah memungkinkan anakanak bangsa yang berbeda agama bisa bekerja sama secara harmonis dan rukun. Tidak ada pertentangan, apalagi sampai konfrontasi fisik. T: Mengapa Anda menyebut siluman? Bukankah organisasi yang menentang Ahmadiyah jelas, seperti Forum Umat Islam? AR: Itu kan organisasi yang muncul. Yang muncul jelas konkret. Bagian dari umat Islam. Tapi yang merekayasa ini harus dicari. T: Apakah Anda mendapat informasi intelijen soal kelompok siluman ini? AR: Tidak ada sama sekali. Tapi kriminalisasi dan demonisasi Ahmadiyah ini sebuah rekayasa politik dan psikologi massa. Ini musibah. Umat Islam harus hati-hati. T: Sudah berapa lama Anda mengenai Ahmadiyah? AR: Ahmadiyah sudah ada di Indonesia sejak saya kecil. Ketika saya masuk Universitas Gadjah Mada pada 1962, saya lihat beberapa tokoh universitas ada yang menjadi penganut Ahmadiyah. Yang terkenal itu Doktor Ahmad Djojosoegito. Mereka juga punya sekolah teknik menengah dan sekolah menengah atas di Yogyakarta. T: Selama ini masyarakat tidak ada masalah dengan mereka? AR: Sama sekali tidak ada. Mengapa dalam dua tahun terakhir ini diributkan? Kalau Ahmadiyah dikatakan menyimpang dari akidah Sunni, sejak lahirnya, ya, sudah menyimpang. Ahmadiyah Qadian ataupun Lahore menganggap Mirza Gulam Ahmad sebagai Imam Mandi. T: Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat telah merekomendasikan Ahmadiyah menghentikan kegiatan mereka AR: Saya menyayangkan mengapa badan itu ketika membuat rekomendasi tidak sekaligus melarang umat Islam melakukan kekerasan atau merusak masjid atau kantor milik Ahmadiyah. Perusakan itu perbuatan yang tak islami. Kalau ada rekomendasi itu, mungkin orang-orang yang mau melakukan kekerasan akan berpikir dulu. Rekomendasi itu tidak bijak karena tak melihat implikasi sosial, politik, psikologi, clan keagamaan dari yang direkomendasikan. T: Sekarang pemerintah sedang menggodok surat keputusan bersama tentang Ahmadiyah. Apa implikasinya jika Ahmadiyah harus dilarang? AR: Kalau dilarang akan menjadi preseden yang luar biasa. Kapan-kapan kalau ada sebuah sekte muncul dan tidak sesuai dengan selera Berta pandangan keimanan mainstream, kembali akan dihajar, dengan diktum sebagai aliran sesat dan ramai-ramai akan dikeroyok massa. Masalah ini sudah masuk ke wilayah yang amat sangat rumit dan sensitif, sudah karut-marut. Tapi tampaknya pemerintah seolah-olah tidak tabu. T: Maksudnya? AR: Mengapa tiba-tiba Ahmadiyah dijadikan sasaran? Apalagi melibatkan aksi massa yang melibatkan ribuan orang dan well-organized. Ini menimbulkan tanda tanya. Saya curiga
[wanita-muslimah] Refleksi Hari Buruh Se-Dunia
http://batampos.co.id/edisi-harian/opini/refleksi-hari-buruh-se%11dunia-.html Refleksi Hari Buruh Se-Dunia Friday, 02 May 2008 Oleh :Widiyono Agung S.ST Hakim PHI Provinsi Kepri Tanggal 1 Mei atau disebut dengan MayDay, yang biasa diperingati sebagai Hari Buruh Se-Dunia bermula dari gerakan buruh pada akhir abad ke-19 setelah berkembangnya kapitalisme di Eropa dan Amerika. Di sejumlah negara komunis, seperti China dan Kuba, 1 Mei menjadi hari libur penting. Pada tahun 1866, Organisasi buruh sosialis di Eropa dan Amerika, Internasional Pertama, menyatakan batas legal kerja delapan jam per hari. Lalu tahun 1886, tepatnya pada 1 Mei 1886, sejumlah serikat buruh di Amerika Serikat melakukan aksi besar-besaran menuntut jam kerja dikurangi menjadi delapan jam per hari. Demonstrasi ini berakhir rusuh di lapangan Haymarket Chicago pada 4 Mei, yang menewaskan belasan orang dan mencederai 100 orang lebih. Tahun 1889, Organisasi yang dibentuk kelompok sosialis di Eropa dan Amerika, Internasional Kedua, memaklumkan 1 Mei sebagai Hari Buruh. Pada tahun 1920, di Hindia Belanda para buruh mulai memperingati Hari Buruh pada 1 Mei. Dan akhirnya tahun 1958, Presiden Amerika Serikat Eisenhower menjadikan 1 Mei sebagai Hari Hukum dan Hari Loyalitas. Bagaimana dengan Indonesia? Pada tahun1966 -1993, Peringatan Hari Buruh di Indonesia dilarang pemerintah Presiden Soeharto karena dianggap gerakan berkonotasi komunis. Serta pada tahun 1992, para buruh Hotel Hyatt Regency Surabaya merayakannya dengan mogok kerja tiga jam, perayaan pertama sejak Orde Baru berkuasa. Komite Mahasiswa Pembela Buruh Indonesia menggelar aksi serentak di Jakarta, Yogyakarta, dan Medan. Dan pada tahun 1993, Marsinah buruh pabrik Jam PT Catur Putra Surya di Porong Sidoarjo Jawa Timur, disiksa dan dibunuh pada 8 Mei. Dia dielu-elukan sebagai pahlawan buruh. Gerakan SP/SB Indonesia Kekinian Di Indonesia MayDay tetap saja menjadi tarik ulur, bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) bahwa MayDay merupakan momentum penting guna memberikan kesan terhadap publik bahwa SP/SB mempunyai historikal SP/SB dan hal tersebut merupakan simbul penting dalam memperkuat barisan yang disebut dengan Solidaritas. Bagi Pemerintah Indonesia terhadap peringatan MayDay memberi komentar 'tidak melarang' dan tidak juga meng-iya-kan. Sehingga para pekerja tidak dapat dengan leluasa memperingati MayDay tersebut disebabkan para pekerja tidak bisa libur atau cuti dalam jumlah yang besar dengan alasan mengganggu jalannya produksi. Walaupun sebenarnya Indonesia sendiri telah meratifikasi Konvensi ILO terhadap Kebebasan Berserikat yang melahirkan Undang-undang No. 21 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Berbeda dengan negara-negara di Asia lainnya seperti Jepang, China, India, Philipina, Iran dan Singapore yang memberikan 1 Mei adalah Hari Libur Nasional. Karena peringatan MayDay bagi SP/SB akan memberikan kesadaran terhadap para pekerja terhadap fungsi keberadaan SP/SB sehingga para pekerja dengan kesadarananya sendiri dapat bergabung didalamnya, SP/SB mempunyai tujuan mensejahterakan dirinya dan keluarganya (seperti termaktub dalam amanah UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Mensejahterakan dalam kenyataan dilapangan pada umumnya adalah bagaimana Perusahaan dapat melaksanakan kesejahteraan terhadap pekerja sesuai dengan amanah UU no. 13 tersebut. Misalnya, perusahaan memberikan cuti melahirkan, perhitungan gaji lembur yang sesuai, Jamsostek, dll seperti yang diamanahkan Undang-undang no.13 tahun 2003 tersebut. Jadi dengan kata lain eksisnya SP/SB adalah sebagai pengawas terhadap perusahaan dalam memberikan imbalan terhadap karyawannya atas jasa kerja yang dicurahkan kepada perusahaan, baik soal perlindungan upah, perlindungan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), serta advokasi (pembelaan) terhadap anggota SP/SB jika terjadi pelanggaran undang-undang. Bukan tuntutan yang melebihi dari yang diamanahkan Undang-undang. Walaupun ada beberapa perusahaan besar yang memberi lebih dari amanah Undang-undang, misalnya bonus tahunan lebih dari tiga bulan upah dan sebagainya. Pentingnya keberadaan SP/SB di perusahaan Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau tentunya masih teringat kasus-kasus perusahaan-perusahaan yang gulung tikar yang hampir semua bukan disebabkan karena besaran gaji (UMK), tetapi disebabkan karena produksinya tidak mampu bersaing atau teknologinya tidak mampu lagi mengikuti zaman. Misalnya PT Panasonic Batteray Batam (PBB), karyawan yang berjumlah kurang lebih 700-an orang harus gulung tikar karena produksi bateray nikel-nya ketinggalan teknologi dengan bateray Lithium yang lebih tahan lama. PT Livateck Batam yang jumlah karyawan kurang lebih 1.300 orang di-PHK karena kalah bersaing order produksi. Dan yang lagi ngetren adalah maskapai penerbangan Adam Air yang ditutup paksa oleh pemerintah
[wanita-muslimah] Aksi Damai untuk Ibu dan Anak Ahmadiyah: 8 Mei 2008
Kali aja ada yg mau ikutan. Dari milis tetangga. Kita kan harus jadi tetangga yg baik, toh? :-) Yayasan Jurnal Perempuan SERUAN AKSI DAMAI: SELAMATKAN IBU DAN ANAK AHMADIYAH DARI KEKERASAN Beberapa organisasi perempuan dan simpatisan pribadi yang peduli dengan ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah bertekad penuh akan memberikan dukungan pada ibu dan anak Ahmadiyah dengan menggelar Aksi Damai di Bundaran HI pada hari kamis, 8 Mei, pukul 09.00 WIB. Aksi ini menurut kami sangat penting, kekerasan terhadap Ahmadiyah berarti kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah. Kami tidak bisa membayangkan betapa mereka ketakutan sekarang ini dengan serangan masal tempat ibadah mereka yang semakin meningkat. Ketika negara sudah tidak mau melindungi mereka lagi dan menganggap mereka salah, terbayang keluarga Ahmadiyah yang bingung dan lemah menghadapi kekuasaan yang begitu besar. Masih segar diingatan kita ketika PKI diburu di negara ini. Ribuan orang tidak berdosa, anak-anak dan ibu-ibu ikut menjadi korban bahkan cucu mereka masih menanggung akibatnya. Masih terbayang ketika etnis Tionghoa menjadi sasaran dalam tragedi bulan Mei'98. Ratusan etnis Tionghoa ketakutan dan anak-anak perempuan mereka menjadi korban yang tak beradab. Masih luka hati kita ketika seorang pembela hak azasi manusia, Munir, direngut dari istri dan anak-anaknya. Tak akan kita lupakan semua itu. Kita tidak ingin mengulangi sejarah kelam, kita ingin membuat sejarah baru yang terang benderang serta adil dimana semua warga negara memiliki hak yang sama di depan hukum. Ini semua demi masa depan anak-anak kita, memperlihatkan kepada mereka bahwa kita bangsa yang peduli dan bermartabat. Bila teman-teman tergerak untuk menyatakan TIDAK! pada kekerasan terhadap siapapun dan golongan manapun serta agama apapun, kami himbau agar teman-teman ikut dalam aksi damai tanggal 8 Mei 2008. Kita harus bisa menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia negara yang plural, menjunjung konstitusi dan menghormati perbedaan serta mencintai perdamaian. Ketika kita diam, kita ikut bertanggung jawab membiarkan kekerasan terjadi, tidak ada jalan lain selain BERSUARA dan KATAKAN TIDAK PADA KEKERASAN! Ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah sama seperti kita, manusia biasa, mencintai dan mengasihi keluraga mereka, mengharap anak-anak mereka bebas dari ketakutan dan memiliki masa depan. Sekali lagi, kami berharap teman-teman mau mendukung aksi ini dan menyebar luaskan informasi ini kepada siapapun dan hadir dalam aksi damai kebersamaan pada hari kamis, 8 Mei 2008, pukul 09.00 WIB di bundaran HI. Salam Perdamaian Yayasan Jurnal Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, LBH Jakarta, Institut Ungu, Komunitas Ungu, Our Voice, Institut Pelangi Perempuan, Lajnah Imaillah Ahmadiyah (organisasi sayap perempuan Ahmadiyah), Perempuan Mahardhika, Srikandi Demokrasi Indonesia, dan lain-lain Sehari sebelum Aksi Damai akan digelar Konferensi Pers, Rabu 7 Mei 2008, pukul 11.00 WIB, di kantor Yayasan Jurnal Perempuan, Jl Tebet Barat VIII No 27, Jakarta Selatan Telp (021) 837-02-2005 dengan acara: - Testimoni korban kekerasan dari ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah, didampingi oleh Ibu Hj. Syarifatunisa' Makih, Ketua Umum Lajnah Imaillah JAIorganisasi sayap perempuan Ahmadiyah - Pemutaran film dokumenter kekerasan terhadap Ahmadiyah - Pernyataan Sikap oleh: Dr. Musdah Mulia (Ketua Umum ICRP), Mariana Amiruddin (Direktur Yayasan Jurnal Perempuan, Masruchah (Sekjend Koalisi Perempuan Indonesia) Pusat Informasi Azizah [EMAIL PROTECTED] HP: 0818-064-88-463
[wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta, biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari salam, -- wikan On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik. Praktis saja, problemnya apa... mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi dengan berbuat anarkis). Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll. Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
mbak Herni, Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak. Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat. Persoalannya kapasitas. Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi. Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan. Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama, tapi sekarang sih tidak lagi. Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-) Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh... - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta, biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari salam, -- wikan On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik. Praktis saja, problemnya apa... mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi dengan berbuat anarkis). Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll. Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pedangdut Elis siapkan Goyang Ulet Bulu
Ada goyang ngebor, goyang ngecor, goyang patah-patah, goyang gayeng, kini ada pula goyang ulet bulu. Semoga tidak difatwa sama MUI.:)) Bangka Pos. Melis Puspasari Siapkan Goyang `Ulat Bulu' edisi: Minggu, 04 Mei 2008 bangka pos/gea Melis Puspasari MELIS Puspasari atau lebih dikenal dengan Elis boleh berbangga hati. Bintang Stardut Indosiar asal Bangka Belitung itu baru saja lolos ke babak 30 besar, Jumat (1/5) malam. Senang dan bangga bisa lolos ke 30 besar, saya juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya hingga bisa seperti ini, ungkap Elis saat berkunjung ke Kantor Bangka Pos Group, Sabtu (4/5), didampingi pimpinan Babel Record, Andre Effendi dan tim. Mantan penyanyi di acara resepsi pernikahan yang memulai `karirnya' di kelas 3 SD ini berharap apa yang dilakukannya semata-mata agar orangtuanya bisa merasakan hidup berkecukupan. Mereka selama ini kan hanya merasakan susahnya saja. Ibu saya tukang cabut rumput di perumahan sedangkan ayah tukang taman. Saya ingin nantinya mereka di rumah saja dan bisa merasakan hidup senang, ujar Elis. Sebagai penyanyi band, tak jarang Elis mendapat hinaan dan cacian. Namun itu dijadikan motivasi untuk maju dan berkreasi. Elis yang selama ini keliling bersama Elins Band mengisi acara pesta pernikahan belum genap satu tahun bergabung dengan Babel Record, dan kini prestasinya mulai melejit melalui ajang Stardut. Kalau tidak ada Bang Acil dan keluarganya mungkin saya tidak bisa seperti ini. Merekalah yang membawa saya mengikuti ajang ini. Jasa mereka tidak bisa digantikan dengan apapun, papar siswi SMKN 1 Pangkalanbaru ini. Untuk memasuki babak 30 besar yanga akan digelar awal Juni mendatang, Elis kini mengisi hari-harinya dengan berlatih. Selain vokal ia juga berlatih dance dan aksi panggung. Untuk masuk ke 30 besar nanti saya terus berlatih dan berlatih, juga menyiapkan mental. Kami juga mohon dukungan dan doa dari masyarakat Babel agar saya bisa lolos ke babak konser, ujar Elis yang mengaku masih jomblo ini. Goyang Ulat Bulu Seperti penyanyi dangdut lain, Elis pun `digambleng' sedemikian rupa agar memiliki ciri khas sendiri. Terutama terhadap gerak atau goyang dangdutnya, Elis ternyata memiliki goyangan khas yakni goyang ulat bulu. Goyang ini belajar dari Vici Dance, papar Elis usai menyanyikan lagu berjudul Keramat sambil memperagakan goyang ulat bulu-nya. Tak seperti goyangan erotis yang acap kali dipertontonkan para artis tenar, goyang ulat bulu Elis betul-betul terkesan eksotis dan baru. Sebuah liukan tubuh yang digerak secara anggun seperti liukan tubuh seekor ulat bulu tatkala menaikkan daun. Memang tidak mudah untuk tampil terbaik, terlebih di Stardut. Namun saya akan berusaha tampil sebaik mungkin, ujar qoriah terbaik MTQ se Bangka Tengah kelahiran Air Mesu 18 September 1991. mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Aksi Damai untuk Ibu dan Anak Ahmadiyah: 8 Mei 2008
Bpk sangat menyokong sekali dari jauh(Amerika), kita semua bersatu menentang tindakan kekerasan atas nama agama dan apa saja... Kita harus banyak belajar dr negara2 yang sukses dimana masarakatnya dapat hidup saling hormat menghormati dalam perbedaan2 bai suku,warna kulitm bangsa dan agama. Semoga sukses , Wassalam Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Kali aja ada yg mau ikutan. Dari milis tetangga. Kita kan harus jadi tetangga yg baik, toh? :-) Yayasan Jurnal Perempuan SERUAN AKSI DAMAI: SELAMATKAN IBU DAN ANAK AHMADIYAH DARI KEKERASAN Beberapa organisasi perempuan dan simpatisan pribadi yang peduli dengan ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah bertekad penuh akan memberikan dukungan pada ibu dan anak Ahmadiyah dengan menggelar Aksi Damai di Bundaran HI pada hari kamis, 8 Mei, pukul 09.00 WIB. Aksi ini menurut kami sangat penting, kekerasan terhadap Ahmadiyah berarti kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah. Kami tidak bisa membayangkan betapa mereka ketakutan sekarang ini dengan serangan masal tempat ibadah mereka yang semakin meningkat. Ketika negara sudah tidak mau melindungi mereka lagi dan menganggap mereka salah, terbayang keluarga Ahmadiyah yang bingung dan lemah menghadapi kekuasaan yang begitu besar. Masih segar diingatan kita ketika PKI diburu di negara ini. Ribuan orang tidak berdosa, anak-anak dan ibu-ibu ikut menjadi korban bahkan cucu mereka masih menanggung akibatnya. Masih terbayang ketika etnis Tionghoa menjadi sasaran dalam tragedi bulan Mei'98. Ratusan etnis Tionghoa ketakutan dan anak-anak perempuan mereka menjadi korban yang tak beradab. Masih luka hati kita ketika seorang pembela hak azasi manusia, Munir, direngut dari istri dan anak-anaknya. Tak akan kita lupakan semua itu. Kita tidak ingin mengulangi sejarah kelam, kita ingin membuat sejarah baru yang terang benderang serta adil dimana semua warga negara memiliki hak yang sama di depan hukum. Ini semua demi masa depan anak-anak kita, memperlihatkan kepada mereka bahwa kita bangsa yang peduli dan bermartabat. Bila teman-teman tergerak untuk menyatakan TIDAK! pada kekerasan terhadap siapapun dan golongan manapun serta agama apapun, kami himbau agar teman-teman ikut dalam aksi damai tanggal 8 Mei 2008. Kita harus bisa menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia negara yang plural, menjunjung konstitusi dan menghormati perbedaan serta mencintai perdamaian. Ketika kita diam, kita ikut bertanggung jawab membiarkan kekerasan terjadi, tidak ada jalan lain selain BERSUARA dan KATAKAN TIDAK PADA KEKERASAN! Ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah sama seperti kita, manusia biasa, mencintai dan mengasihi keluraga mereka, mengharap anak-anak mereka bebas dari ketakutan dan memiliki masa depan. Sekali lagi, kami berharap teman-teman mau mendukung aksi ini dan menyebar luaskan informasi ini kepada siapapun dan hadir dalam aksi damai kebersamaan pada hari kamis, 8 Mei 2008, pukul 09.00 WIB di bundaran HI. Salam Perdamaian Yayasan Jurnal Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, LBH Jakarta, Institut Ungu, Komunitas Ungu, Our Voice, Institut Pelangi Perempuan, Lajnah Imaillah Ahmadiyah (organisasi sayap perempuan Ahmadiyah), Perempuan Mahardhika, Srikandi Demokrasi Indonesia, dan lain-lain Sehari sebelum Aksi Damai akan digelar Konferensi Pers, Rabu 7 Mei 2008, pukul 11.00 WIB, di kantor Yayasan Jurnal Perempuan, Jl Tebet Barat VIII No 27, Jakarta Selatan Telp (021) 837-02-2005 dengan acara: - Testimoni korban kekerasan dari ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah, didampingi oleh Ibu Hj. Syarifatunisa' Makih, Ketua Umum Lajnah Imaillah JAIorganisasi sayap perempuan Ahmadiyah - Pemutaran film dokumenter kekerasan terhadap Ahmadiyah - Pernyataan Sikap oleh: Dr. Musdah Mulia (Ketua Umum ICRP), Mariana Amiruddin (Direktur Yayasan Jurnal Perempuan, Masruchah (Sekjend Koalisi Perempuan Indonesia) Pusat Informasi Azizah [EMAIL PROTECTED] HP: 0818-064-88-463 - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran
Ole sio sayange, kurang satu bos, ada 5 butir: 5. menunjukkan banyak: pulau - kepulauan banyak pulau Sio, Saadon fintar tahu arti ke-an no.5 ini, jadi Saadon lebih fintar dari ente, nyong. Juga Saadon lebih jeli, bangsa Indonesia dijerumuskan menyembah berhala, Tuhan dilambangkan sebagai bintang dalam Garudho Pancasila, he, he. Nah, ketuhanan, mari katong tinjau: 1. membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan kata dasar ketuhanan = hasil perbuatan Tuhan, Ketuhanan yang maha esa = Maha Esa itu hasil perbuatan Tuhan, sio, seng (tidak) ada makna 2. membentuk nomina yang menunjuk kepada tempat atau asal ketuhanan = menunjuk tempat atau asal Tuhan, seng cocok 3. membentuk adjektif yang menyatakan keadaan berlebihan ketuhanan = keadaan berlebihan dari Tuhan, seng ada makna 4. membentuk verba yang menyatakan kejadian yang kebetulan ketuhanan = membentuk verba, yang benner aje ketuhanan itu verba 5. menunjukkan banyak ketuhanan = banyak tuhan, nah ini punya makna artinya politeis, ini yang ditentang Saadon, jadi Saadon sama sekali tidak bodoh, entelah yang bodoh nyong. La Tando - Original Message - From: Ary Setijadi Prihamanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 7:50 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran eh MQ, sekarang ente download tuh video yang di youtube, perlihatkan ke Eyang HMNA, tanya apa hukumnya? Ketuhanan = tuhan banyak? ini teori dari mana? ke-an : Konfiks ini yang paling umum digunakan dan sekitar satu dari tiap 65 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki konfiks ini. Konfiks ini adalah untuk: 1. membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan kata dasar 2. membentuk nomina yang menunjuk kepada tempat atau asal 3. membentuk adjektif yang menyatakan keadaan berlebihan 4. membentuk verba yang menyatakan kejadian yang kebetulan Contoh: keluarga -- kekeluargaan bijak -- kebijakan bajik -- kebajikan panjang -- kepanjangan mahasiswa -- kemahasiswaan Saadon itu berarti orang bodoh yang terjebak dengan kebodohannya sendiri... sialnya saudara-saudaranya (kayak ente) bukannya mengingatkan malah bangga dengan kebodohannya itu dan ikut-ikutan melestarikan kebodohan itu. Atas dasar apa? kebanggaan kesukuan? Ashobiyah? Ingatlah MQ, Ashabiyah itu kesesatan yang nyata. Hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan terhadap nenek moyang mereka yang telah menjadi batu bara di neraka Jahannam atau (jika tidak) mereka akan menjadi lebih hina di sisi Allah dari kumbang yang hidungnya mengeluarkan kotoran. (Riwayat Abu Dawud, Turmidzi dan Ibnu Hibban. Turmidzi menghasankan hadits ini). Salam Ary - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 03, 2008 11:28 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran Sio, itu Ruzbihan Hamazani, lancang jarinya mengetik (baca: muluiknyo), karena menganggap joke itu sindirian terhadap MUI yangf keceknyo lembaga yang rajin dan bersemangat memproduksi fatwa. Sio, itu Ruzbihan Hamazani (Ahmad Badurdurja himself?) seirama dengan para misionaris agama qadiayn yang sangat anti pada MUI, yang memfatwa sesat Ahmadiyah Qadiyan. Onde mande, MUI memang kerja utamanya mengeluarkan fatwa, DPR kerjanya mangecek di Senayan. Ole sio sayange, Pancasila ditolak sebab sila pertamanya: Ketuhanan yang Maha Esa. Itu dua hal yang bertentangan, imbuhan ke-an menyatakan banyak. Kepulauan artinya banyak pulau. Jadi Ketuhanan yang Maha Esa berarti Banyak Tuhan Yang Maha Esa. Sio, orang Indonesia penyembah berhala, sebab Tuhan dilambangkan sebagai bintang. Sio, ini bukan joke, sebab diucapkan sebagai pembelaan seorang Bugis-Makassar yang bernama Saadon, dalam sidang pengadilan, peristiwa Cikini, penggranatan teriadap Presiden Soekarno. Saadon dijatuhi hukuman mati. Salam La Tando (MQ) +++ - Original Message - From: Ahmad Badrudduja To: Siasah Kini ; Surau ; Ulil Abshar ; Wanita Muslimah ; Zamanku Sent: Saturday, May 03, 2008 3:05 AM Subject: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran MUI, Humor dan Sindiran Ruzbihan Hamazani Alkisah, suatu hari Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Sekjen MUI, mengatakan bahwa menurut fatwa MUI, umat Islam dilarang mengawini gadis sekantor. Pernyataan ini langsung menyulut kontroversi luas. Media massa tergoda untuk mengadakan wawancara eksklusif dengan Pak Din untuk mengklarifikasi fatwa yang membingungkan ini. Bagaimana mungkin seseorang dilarang menikahi gadis sekantor? Apakah ada dalilnya dalam Qur'an atau hadis? Lalu terjadilah wawancara berikut ini: Wartawan:
[wanita-muslimah] Profil dr.Mutia Prayanti Errufana, SpOG
Dear moderator Yth, Dibawah ini aku kirim profil dr.Mutia yang ada di tabloid Nova edisi minggu lalu. Saat ini beliau memimpin Pusat Krisis Terpadu RSCM untuk perempuan dan anak korban kekerasan. Makasih ya atas diloloskannya posting ini. Salam hangat, Dinda http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/sempat-tak-digaji-empat-bulanchannel=profil Jumat 2 Mei 2008 10:23 Dokter Mutia Prayanti Errufana, Sp.OG Sempat Tak Digaji Empat Bulan Aktif di beberapa organisasi dan menjadi Kepala Pusat Krisis Terpadu (PKT), waktunya banyak tersita untuk mengurusi wanita dan anak-anak. Meski begitu, wanita berjilbab ini tak meninggalkan kewajibannya dalam keluarga. Apa rahasianya? PKT itu apa, sih? PKT adalah tempat untuk menangani kasus-kasus yang menimpa wanita dan anak-anak. Seperti Kejahatan Dalam Rumah Tangga (KDRT) atau kejahatan seksual. Pelayanan yang kami berikan mulai dari pemeriksaan fisik sampai konseling. Kapan PKT didirikan? Tahun 1999 lalu Departemen Forensik RSCM ingin membuat bagian Forensik Klinik. Karena terbentur dana, rencana itu tak kunjung terealisasi. Di tahun yang sama, Komnas Perempuan membuat Kelompok Kerja untuk membuat Women Crisis Center. Beberapa orang dikumpulkan, termasuk saya, untuk mengikuti lokakarya dan studi banding ke Srilanka, Kuala Lumpur, dan Manila. Niatan Komnas Perempuan dan Departemen Forensik yang bersinergi itu akhirnya melahirkan PKT dan memilih bertempat di RSCM, Jakarta pada tahun 2000 lalu. Apakah klien harus membayar untuk mendapatkan pelayanan di PKT? Tidak. Pelayanan kesehatan dan terapi yang kami berikan ini semuanya gratis. Klien cukup membayar registrasi sebesar Rp 10 ribu. Berapa banyak korban KDRT dan kejahatan seksual yang datang ke PKT? Dalam sehari bisa dua orang yang datang ke PKT. Kalau dulu kebanyakan yang datang adalah korban kejahatan seksual. Sekarang yang banyak adalah korban KDRT. Selama aktif di PKT ada cerita yang tak terlupakan? Pernah dulu seorang klien kami datang ke PKT dengan luka parah di bagian mata setelah ditusuk gunting oleh suaminya. Kami memberikan semua perawatan yang dibutuhkan hingga sembuh. Selain itu, kami juga harus menyediakan rumah aman atau shelter untuknya karena yang bersangkutan saat itu sedang hamil 5 bulan dan tidak mempunyai sanak saudara di Jakarta. Klien itu terus berada di rumah aman sampai melahirkan. Tak sampai di situ, akibat tindakan suaminya, klien kami enggan merawat anaknya, sehingga kami harus mencarikan orangtua asuh untuk anaknya. Dari mana PKT mendapat biaya untuk terus berjalan? Soal dana, sampai sekarang kami dibantu Departemen Pemberdayaan Perempuan. Untuk pengeluaran pengobatan klien, kami remburs ke Departemen Kesehatan. Seharusnya, PKT ini masuk dalam APBD, karena yang dilayani adalah warga DKI. Pernah ketika peralihan bantuan dari LSM ke Departemen Pemberdayaan Perempuan, karyawan PKT tidak digaji selama 4 bulan, lho. Apakah tidak ada sumbangan secara pribadi? Ada, terlebih setelah kami membuka rekening PKT. Bantuan dana untuk PKT dapat ditransfer lewat nomor rekening 122-00-0002497-9, Bank Mandiri Cabang Rumah Sakit Cipto Mangukusumo, atas nama Pusat Krisis Terpadu. Apa yang membuat Anda terus aktif di PKT? Saya kasihan dengan klien-klien, itu yang membuat saya hingga sekarang masih terus aktif. Sampai tahun 2005 saya dipilih menjadi Kepala PKT menggantikan Prof. Budi Sampurna. Apakah Anda masih praktik? Sampai saat ini masih di RSIA Hermina Depok dan RSIA HGA Depok. Selain di PKT, saya juga aktif di YPKP (Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan) dan PPKM (Perhimpunan Penyantun Kesejahteraan Mahasiswa) FKUI sebagai bendahara, lalu menjadi Ketua Female Obsgin dan juga tercatat sebagai salah satu staf pengajar FKUI. Bagaimana dukungan suami dan anak-anak? Alhamdulilah, suami dan anak-anak mendukung semua aktivitas dan pekerjaan saya, tidak pernah menghalang-halangi. Bagaimana cara Anda mendidik anak-anak? Mendidik anak sekarang memang susah. Jadi, caranya adalah menceritakan apa yang terjadi dan dialami oleh klien saya. Nah, dari contoh kasus itu mereka bisa mengambil kesimpulan sendiri. EDWIN YUSMAN F
[wanita-muslimah] BERPIKIR KRITIS IRSHAD MANJI
Kompas, Minggu, 4 Mei 2008 | 01:19 WIB Ninuk Mardiana Pambudy Ilham Khoiri http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/05/04/01190341/berpikir.kritis.irshad.manji Nama Irshad Manji (40) mungkin belum dikenal luas di Indonesia, meskipun bukunya yang berjudul asli ”The Trouble with Islam Today: A Wake-Up Call for Honesty and Change” (2003) telah diterjemahkan di 30 negara. Buku dalam terjemahan bahasa Indonesia, Beriman Tanpa Rasa Takut, Tantangan Umat Islam Saat Ini yang diterbitkan Koalisi Perempuan Indonesia dan Nun Publisher diluncurkan di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa (22/4). ”Ini kunjungan pertama saya ke Indonesia dan insya Allah bukan yang terakhir,” kata Irshad ketika ditemui hari Senin (21/4) di Jakarta. Selain untuk peluncuran buku, Irshad juga ingin mengenal lebih jauh toleransi beragama bangsa Indonesia yang menurut dia dapat menjadi contoh bagi dunia. Dia melakukan diskusi dengan kalangan akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, bertemu dengan ormas perempuan di Pesantren Krapyak, dan seniman di Yogyakarta. ”Sebelum terbang ke Jakarta, saya memberi wawancara tentang Proyek Keberanian Moral di New York University yang saya ketuai. Saya katakan, saya akan ke Indonesia untuk peluncuran buku. Saya sampaikan, seharusnya dunia melihat ke Indonesia, bukan hanya ke Timur Tengah, untuk mencari tanda Islam yang lebih progresif—kadang tidak terlalu progresif, tetapi kerap progresif—mencari tanda bagaimana kaya dan kompleksnya Islam,” kata Irshad. Setelah diterbitkan tahun 2003, terjemahan buku tersebut dalam bahasa Urdu, Arab, Farsi, Malaysia, dan sekarang juga bahasa Indonesia, dapat diunduh cuma-cuma dari situs Irshad, www.irshadmanji.com. ”Dalam waktu 1,5 tahun setelah terbit terjemahannya, ada 500.000 pengunduh dalam bahasa Arab, Urdu, dan Farsi,” kata Irshad. Irshad menulis bukunya ini seperti surat terbuka. Dia mengajak umat Muslim berpikir kritis dan selalu mempertanyakan informasi yang mereka terima dan mengecek dengan fakta dan menyuarakan pertanyaan itu. Salah satu yang dia tekankan adalah pentingnya umat Islam terus melakukan ijtihad untuk menjawab tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini. Dalam tradisi Islam, ijtihad selama ini dimaknai sebagai upaya ulama mencari gagasan baru dari Al Quran dan hadis demi menjawab persoalan di masyarakat. Berpikir kritis Kompas (K): Menurut Anda, apa itu ijtihad? Irshad Manji (IM): Ijtihad memiliki arti berbeda-beda untuk beragam orang. Ada yang mengatakan hanya ulama dengan pengetahuan tertentu dapat melakukan ijtihad. Tetapi, menurut saya bukan hanya tradisi fikih (legal tradition) yang dapat melakukannya, tetapi juga semangat menggunakan akal kita, hal yang diizinkan Allah setiap orang menggunakannya. Al Quran mengandung tiga kali lebih banyak ayat yang memerintahkan kita untuk berpikir, menganalisis, daripada ayat yang mengatakan ”ikuti”. Jadi, hanya atas dasar itu saja, saya rasa benar bila saya katakan, berpikir bukan hanya hak kita sebagai manusia, tetapi tanggung jawab. Di dalam situs (internet) saya, saya membuat tulisan akademis bahwa dalam berabad sejarah Islam, ijtihad menjadi semangat utama kaum Muslim. Misalnya, ada hadis yang mengatakan, jika kamu melakukan ijtihad dan kesimpulan yang didapat secara teknis salah karena kebajikanmu berpikir kamu akan mendapat satu pahala dari Allah. Dan, jika kesimpulanmu benar, kamu akan mendapat pahala dua kali. Intinya, terus berpikir, menganalisis, terus menginterpretasi dan reinterpretasi tempat-tempat baru, kebudayaan baru, lingkungan baru. Tragisnya, banyak umat Islam saat ini yang hanya menelan tanpa berpikir kritis pendapat pemuka agama seakan-akan mereka Tuhan. Karena itu menjadi tujuan hidup saya meyakinkan umat Islam, terutama kaum muda, kita bisa menjadi umat yang berpikir sekaligus beriman. Kita tidak harus memilih salah satunya. K: Ada prinsip yang tidak bisa dan ada yang bisa ditawar. IM: Ada sejumlah prinsip dalam Islam yang tidak bisa ditawar-tawar, seperti konsep tauhid. Ada prinsip dalam Islam yang harus dilakukan semua umat Islam, yaitu prinsip tentang keadilan, kasih sayang, dan memaafkan. Mengenai isu sosial, sangat tergantung dari konteks, situasi, tempat, dan waktu. Karena itu, saya sampai pada satu hal yang sering dilupakan banyak orang, yaitu justru karena Tuhan hanya satu maka hanya Tuhan yang Maha Tahu yang mana sepenuhnya benar tentang segala hal. Karena itu, kita orang Muslim, karena kita adalah hamba-Nya, tidak boleh bertindak seolah-olah tahu segalanya. Itu sebabnya kita harus mau melibatkan diri dalam perdebatan dan berdiskusi secara damai. Ketika kita berdebat dan berdiskusi, sesungguhnya kita sedang menjalani keyakinan agama kita karena dengan itu kita, manusia, memperlihatkan hanya Tuhan yang maha mengetahui segala kebenaran. K: Mengapa orang Muslim membutuhkan ijtihad? IM: Karena saat ini banyak orang Muslim hidup dalam ketakutan, takut
[wanita-muslimah] [Superkoran] Ini Mungkin Kopi Aceh Terakhir yang Saya Nikmati
Rabu, 30 April 2008. Setiap pagi dalam perjalanan ke kantor, biasanya saya minta Ridwan pengemudi yang biasa menjemput saya, untuk membeli sarapan nasi gurih atau lontong sayur di dua tempat favorit saya yang tidak jauh dari tempat kos saya di Rawa Sakti, Peniti. Sarapan tersebut biasanya saya santap di kantor setelah menulis tugas-tugas hari itu untuk asisten saya Ayu, dara manis 21 tahun asal Bireun yang cerdas, kritis sekaligus impulsif, dara yang selalu mengenakan busana muslim yang modis dan genah. Hari Rabu itu, saya minta Ridwan untuk liwat warung nasi gurih langganan saya. Setelah memberi uang sepuluh ribu rupiah untuk membeli dua bungkus nasi gurih untuk dia dan saya, saya ikut turun dan minta Ridwan memesankan buat saya kopi Aceh pakai susu kental manis. Kopi dihidangkan di gelas kecil tanpa diaduk, sehingga pembeli dapat mengaduk sendiri sesuai dengan kemanisan dan kegurihan yang diinginkannya seperti yang saya lakukan ketika itu. Kopi Aceh aromanya tidak luar bisa, tetapi ketika kopi yang diproses secara khusus itu melewati tenggorokan, kita merasakan kenikmatan yang sukar dilukiskan dengan kata-kata. Karena hanya memerlukan separuh dari susu kental yang ada di dasar gelas, saya menyuruh Ridwan untuk meminta pemilik warung mengisinya kembali dengan kopi, yang sepertinya baru selesai diproses sehingga busanya terlihat jelas di permukaan cairan. Setelah saya aduk rata dengan susu, dalam bilangn detik saya kembali merasakan sensasi di kerongkongan saya. Kamis, 1 Mei 2008, lewat tengah hari di Bandara Iskandar Muda. Langit berawan, udara panas di ujung utara pulau Sumatera itu tentu saja tidak terasa di ruang tunggu keberangkatan yang ber-AC itu. Angin semilir tidak mampu menggerakkan pepohonan di sekitar kawasan Bandara. Penumpang pesawat Boeing 737-400 Garuda GA 143 penerbangan Banda Aceh-Jakarta lewat Medan terlambat boarding sekitar 20 menit. Dalam sebuah suratnya kepada saya, Elceem mengibaratkan kehidupan bagaikan perjalanan panjang sebuah kereta api jarak jauh. Di setiap setasiun, ada yang masih tetap bersama kita, dan ada yang tidak. Saya boarding dengan “one way ticket”. Artinya kopi Aceh yang saya teguk kemarin pagi di warung nasi gurih langganan saya, sangat mungkin merupakan kopi Aceh terakhir yang saya nikmati sepanjang hidup di sebuah warung kopi di Aceh, dan Aceh, tempat saya bekerja selama lebih sembilan bulan terakhir ini, akan merupakan setasiun yang akan segera dilewati oleh kereta kehidupan saya. Kecuali beberapa hal yang masih harus saya sempurnakan di Jakarta, seluruh tugas-tugas saya di Aceh sudah tuntas. Insya Allah, tanggal 1 Juni nanti, sebuah tugas baru menunggu saya di Semarang. Sebagai seorang yang memilih dan menikmati kehidupan asketik, rumah dan keluarga adalah tempat yang paling teduh dan damai bagi saya di muka bumi ini. Pulang ke rumah untuk cuti atau selesai tugas seperti ini adalah saat-saat yang saya tunggu, kadang kala dengan perasaan tidak sabar. Tetapi pada saat yang sama hari itu saya juga merasa sedih. Hal itu merupakan pertanda saya mencintai Aceh yang mungkin akan saya tinggalkan untuk selama-lamanya, perasaan yang sudah ada ada pada saya, jauh sebelum saya bertugas di sana, yang tercermin dari posting-posting saya sejak enam tahun terakhir ini. Cinta yang tidak berkurang walaupun idealisasi saya mengenai peranan Islam di Aceh ada yang perlu saya revisi berdasarkan realitas yang saya hadapi sehari-sehari pelaksanaan syariat Islam di Provinsi ini yang diformalkan dengan Undang-Undang. Walaupun saya bukan orang Aceh, saya termasuk yang gundah terhadap masa depan Aceh, terutama setelah para LSM internasional pergi, dan dana miliaran dolar berhenti dikucurkan oleh para sponsor dan lembaga donor, sementara kehidupan mayoritas warga Aceh tidak banyak mengalami perubahan. Hal itu tampak dengan meningkatnya kriminalitas dan perusakan lingkungan akibat pembalakan hutan secara liar dan penggalian pasir dari sungai secara tidak semena-mena yang juga melibatkan masyarakat setempat, yang berakibat menurunnya secara drastis kuantitas dan kualitas air baku PDAM-PDAM di sana, terutama PDAM Tirta Daroy di Ibukota Provinsi Banda Aceh. Aceh itu daerah yang kaya SDA, tetapi rakyatnya miskin. Pendapatan regional perkapitanya di luar minyak bumi waktu hanya sekitar USD 600, atau lebih kurang separuh agak rata-rata Indonesia. Kecintaan saya kepada Aceh juga akan diikat oleh kenangan terhadap indahnya suara azan yang dikumandangkan dari menara-menara mesjid yang juga rata-rata agung dan indah, atau kidung salawat kepada Sang Junjungan yang dilantunkan dengan aksen lokal dari Masjid belakang rumah yang memukau dan mengharukan, atau suara wirid di sebuah Masjid yang saya dengar seakan-akan berasal dari alam yang lain. Kecintaan saya kepada Aceh tentunya juga tidak dapat dipisahkan dengan cinta altruistik saya kepada Ayu, yang dengan kecerdasan dan sensitvitasnya, saya percaya pada suatu saat akan menjadi
[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan
TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH A. SIFAT 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah Jawa Barat. 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan semua lapisan 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada umumnya dan muslimah pada khususnya seperti fiqh perempuan , pergerakan perempuan , kesehatan reproduksi , isu gender , kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan perempuan . 5. Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan Peraturan Diskusi. B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI 1. Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku pada diskusi milis pada umumnya. 2. Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah pahaman. 3. Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat. 4. Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus. Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda membalas email ke forum. 5. Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email langsung (japri) ke orang yang bersangkutan. 6. Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya dari sana. 7. Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas dibagi menjadi dua yaitu a. Topik yang ditoleransi Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll b. Topik yang dilarang , meliputi : - Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi terhadap topik utama milis - Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan di milis ini ataupun topik yang ditoleransi - Segala bentuk spam atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi dollar gratis , MLM dll 8 . Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan moderator 9 . Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor , jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis. 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini akan diterima dengan senang hati. TATA CARA ADMINISTRASI POSTING 1. Untuk subscribe / berpartisipasi : Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] Atau bisa juga melalui http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com 3. Untuk keluar dari forum : Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] 4. Alamat email administrator : [EMAIL PROTECTED] 5. Arsip diskusi dapat dilihat di http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages 6. Modus penerimaan posting a. Default penerimaan posting adalah individual mail b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi No Mail/Web Only bisa mengirim e-mail kosong ke : [EMAIL PROTECTED] , dimana member tersebut
[wanita-muslimah] Alasan untuk Menikah (1)
Alasan Yang Benar 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta. 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani hidup. 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua. 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda sekarang. 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami.
[wanita-muslimah] Alasan untuk Menikah (2)
Alasan Yang Salah 1. Agar bisa menjauh dari orangtua dan mendapat kebebasan. 2. Agar bisa menyalurkan hasrat seksual. 3. Untuk menghilangkan rasa sepi yang selama ini menyelimuti hari-hari Anda. 4. Agar mendapatkan kebahagiaan. 5. Supaya bisa menjadi pribadi yang dewasa. 6. Karena telanjur hamil. 7. Karena pasangan mencintai Anda. 8. Untuk mendapatkan uang atau kesejahteraan finansial yang lebih baik. 9. Untuk mempermudah mendapat izin tinggal di negara yang menjadi incaran Anda. sumber: Kompas.com
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, sehingga mereka menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang baru saja bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang Yahudi dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga melarikan diri dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan Visigoth. Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena anak perempuan Ilyan yang pergi belajar di Toledo diperkosa oleh Roderik hingga hamil. Ilyan berhubungan baik dengan Thariq bin Ziyad, panglima Amir (Gubernur) Maghribi, Musa ibn Nashir. Demikianlah Gubernur Musa diminta bantuan oleh para pelarian Visigoth yang dizalimi oleh Roderic serta Kristen Arian dan orang-orang Yahudi yang dizalimi oleh Uskup. Demikianlah Amir Maghribi, Musa ibn Nashir dalam musim semi tahun 711 Miladiyah memerintahkan Panglima Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat Hercules, yang mulai waktu itu hingga kini berubah namanya menjadi Selat Gibraltar, yang berarti Jabal Thariq, Bukit Thariq, nama bukit pada ujung selatan semenanjung Iberia itu. Yang berminat silakan visit = http://waii-hmna.blogspot.com/2007/03/769-latar-belakang-pendudukan-byzantium.html Beta tambah lagi itu kekejaman inqusisi. Suatu sore, ditahun 1525. Penjara terasa hening mencekam, penuh berisi orang-orang yang menolak menjadi Morisko (lihat Seri 627, orang Islam yang beralih agama ke Katholik Roma disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano).- - - - - - Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh perempuam berhijab digantung pada tiang-tiang kayu-sula yang terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian Muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara. Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?. Beliau bersabda: Siapa lagi Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll, tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun tidak. salam, 2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, sehingga mereka menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang baru saja bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang Yahudi dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga melarikan diri dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan Visigoth. Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena anak perempuan Ilyan yang pergi belajar di Toledo diperkosa oleh Roderik hingga hamil. Ilyan berhubungan baik dengan Thariq bin Ziyad, panglima Amir (Gubernur) Maghribi, Musa ibn Nashir. Demikianlah Gubernur Musa diminta bantuan oleh para pelarian Visigoth yang dizalimi oleh Roderic serta Kristen Arian dan orang-orang Yahudi yang dizalimi oleh Uskup. Demikianlah Amir Maghribi, Musa ibn Nashir dalam musim semi tahun 711 Miladiyah memerintahkan Panglima Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat Hercules, yang mulai waktu itu hingga kini berubah namanya menjadi Selat Gibraltar, yang berarti Jabal
[wanita-muslimah] Turkish schools in Pakistan offer a milder form of Islam
Students in Istanbul under a portrait of Mustafa Kemal Ataturk, Turkey's founder. Pakistan has a new network of Turkish schools. (Carolyn Drake) Turkish schools in Pakistan offer a milder form of Islam By Sabrina Tavernise Published: May 4, 2008 KARACHI, Pakistan: Praying in Pakistan has not been easy for Mesut Kacmaz, a moderate Muslim teacher from Turkey. He tried the mosque near his house, but it had Israeli and Danish flags painted on the floor for worshippers to step on. People from the mosque near his work warned him never to return wearing a tie. Pakistanis everywhere assume he is not Muslim because he has no beard. Kill, fight, shoot, Kacmaz said. This is a misinterpretation of Islam. But that view is common in Pakistan, a frontier land for the future of Islam, where schools, nourished by Saudi and American money dating to the 1980s, have spread Islamic radicalism through the poorest parts of society. With a literacy rate of just 50 percent and a public school system near collapse, the country is particularly vulnerable. Kacmaz (pronounced KATCH-maz) is part of a group of Turkish educators who have come to this battleground with an entirely different vision of Islam. Theirs is moderate and flexible, comfortably coexisting with the West while remaining distinct from it. Like Muslim Peace Corps volunteers, they promote this approach in schools, which are now established in more than 80 countries, Muslim and Christian. Their efforts are important in Pakistan, a nuclear power whose stability - and whose vulnerability to fundamentalism - have become main preoccupations of U.S. foreign policy. Its tribal areas have become a refuge for the Taliban and Al Qaeda, and the battle against fundamentalism rests squarely on young people and the education they get. At present, that education is extremely weak. The poorest Pakistanis cannot afford to send their children to public schools, which are free but require fees for books and uniforms. Some choose to send their children to madrasas, or religious schools, which, like aid organizations, offer free food and clothing, and many are boarding schools. Many simply teach, but some have radical agendas. At the same time, a growing middle class is rejecting public schools, which are chaotic and poorly financed, and choosing from a new array of private schools. The Turkish schools, which have expanded to seven cities in Pakistan since the first one opened a decade ago, cannot transform the country on their own. But they offer an alternative approach that could help reduce the influence of Islamic extremists. They prescribe a strong Western curriculum, with courses taught in English and subjects ranging from math and science to English literature and Shakespeare. They do not teach religion beyond the one class in Islamic studies that is required by the state. Unlike British-style private schools, however, they encourage Islam in their dormitories, where teachers set examples in lifestyle and prayer. Whatever the West has of science, let our kids have it, said Erkam Aytav, a Turk who works in the new schools. But let our kids have their religion as well. That approach appeals to parents in Pakistan, who want their children to be capable of competing with the West without losing their identities to it. Allahdad Niazi, a retired professor of Urdu in Quetta, a frontier town near the Afghan border, took his son out of an elite military school because it was too authoritarian and did not sufficiently encourage Islam. Instead, he enrolled him in the Turkish school, called PakTurk. Private schools can't make our sons good Muslims, Niazi said, sitting on the floor in a Quetta house. Religious schools can't give them modern education. PakTurk does both. The model is the brainchild of a Turkish Islamic scholar, Fethullah Gulen. A preacher with millions of followers in Turkey, Gulen, 69, comes from a tradition of Sufism, an introspective, mystical strain of Islam. He has lived in exile in the United States since 2000, after getting into trouble with secular Turkish officials. Gulen's idea, Aytav said, is that without science, religion turns to radicalism, and without religion, science is blind and brings the world to danger. The schools are putting into practice a Turkish Sufi philosophy that took its most modern form during the last century, after Mustafa Kemal Ataturk, Turkey's founder, crushed the Islamic caliphate in the 1920's. Islamic thinkers responded by trying to bring Western science into the faith they were trying to defend. In the 1950's, while Arab Islamic intellectuals like Sayyid Qutb were firmly rejecting the West, Turkish thinkers like Said Nursi were seeking ways to coexist with it. In Karachi, a sprawling city that has had its own struggles with radicalism - the American reporter Daniel Pearl was killed here, and the city's famed Binori madrasa is said to have sheltered Osama bin Laden
Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran
wah ngotot... ;-( pulau - kepulauan -- tempat yang terdiri atas pulau-pulau tuhan - ketuhanan -- hal-hal yang berhubungan dengan tuhan Saadon itu orang bodoh dan kriminal. - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 7:12 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran Ole sio sayange, kurang satu bos, ada 5 butir: 5. menunjukkan banyak: pulau - kepulauan banyak pulau Sio, Saadon fintar tahu arti ke-an no.5 ini, jadi Saadon lebih fintar dari ente, nyong. Juga Saadon lebih jeli, bangsa Indonesia dijerumuskan menyembah berhala, Tuhan dilambangkan sebagai bintang dalam Garudho Pancasila, he, he. Nah, ketuhanan, mari katong tinjau: 1. membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan kata dasar ketuhanan = hasil perbuatan Tuhan, Ketuhanan yang maha esa = Maha Esa itu hasil perbuatan Tuhan, sio, seng (tidak) ada makna 2. membentuk nomina yang menunjuk kepada tempat atau asal ketuhanan = menunjuk tempat atau asal Tuhan, seng cocok 3. membentuk adjektif yang menyatakan keadaan berlebihan ketuhanan = keadaan berlebihan dari Tuhan, seng ada makna 4. membentuk verba yang menyatakan kejadian yang kebetulan ketuhanan = membentuk verba, yang benner aje ketuhanan itu verba 5. menunjukkan banyak ketuhanan = banyak tuhan, nah ini punya makna artinya politeis, ini yang ditentang Saadon, jadi Saadon sama sekali tidak bodoh, entelah yang bodoh nyong. La Tando - Original Message - From: Ary Setijadi Prihamanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 7:50 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran eh MQ, sekarang ente download tuh video yang di youtube, perlihatkan ke Eyang HMNA, tanya apa hukumnya? Ketuhanan = tuhan banyak? ini teori dari mana? ke-an : Konfiks ini yang paling umum digunakan dan sekitar satu dari tiap 65 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki konfiks ini. Konfiks ini adalah untuk: 1. membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan kata dasar 2. membentuk nomina yang menunjuk kepada tempat atau asal 3. membentuk adjektif yang menyatakan keadaan berlebihan 4. membentuk verba yang menyatakan kejadian yang kebetulan Contoh: keluarga -- kekeluargaan bijak -- kebijakan bajik -- kebajikan panjang -- kepanjangan mahasiswa -- kemahasiswaan Saadon itu berarti orang bodoh yang terjebak dengan kebodohannya sendiri... sialnya saudara-saudaranya (kayak ente) bukannya mengingatkan malah bangga dengan kebodohannya itu dan ikut-ikutan melestarikan kebodohan itu. Atas dasar apa? kebanggaan kesukuan? Ashobiyah? Ingatlah MQ, Ashabiyah itu kesesatan yang nyata. Hendaklah orang-orang meninggalkan kebanggaan terhadap nenek moyang mereka yang telah menjadi batu bara di neraka Jahannam atau (jika tidak) mereka akan menjadi lebih hina di sisi Allah dari kumbang yang hidungnya mengeluarkan kotoran. (Riwayat Abu Dawud, Turmidzi dan Ibnu Hibban. Turmidzi menghasankan hadits ini). Salam Ary - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 03, 2008 11:28 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran Sio, itu Ruzbihan Hamazani, lancang jarinya mengetik (baca: muluiknyo), karena menganggap joke itu sindirian terhadap MUI yangf keceknyo lembaga yang rajin dan bersemangat memproduksi fatwa. Sio, itu Ruzbihan Hamazani (Ahmad Badurdurja himself?) seirama dengan para misionaris agama qadiayn yang sangat anti pada MUI, yang memfatwa sesat Ahmadiyah Qadiyan. Onde mande, MUI memang kerja utamanya mengeluarkan fatwa, DPR kerjanya mangecek di Senayan. Ole sio sayange, Pancasila ditolak sebab sila pertamanya: Ketuhanan yang Maha Esa. Itu dua hal yang bertentangan, imbuhan ke-an menyatakan banyak. Kepulauan artinya banyak pulau. Jadi Ketuhanan yang Maha Esa berarti Banyak Tuhan Yang Maha Esa. Sio, orang Indonesia penyembah berhala, sebab Tuhan dilambangkan sebagai bintang. Sio, ini bukan joke, sebab diucapkan sebagai pembelaan seorang Bugis-Makassar yang bernama Saadon, dalam sidang pengadilan, peristiwa Cikini, penggranatan teriadap Presiden Soekarno. Saadon dijatuhi hukuman mati. Salam La Tando (MQ) +++ - Original Message - From: Ahmad Badrudduja To: Siasah Kini ; Surau ; Ulil Abshar ; Wanita Muslimah ; Zamanku Sent: Saturday, May 03, 2008 3:05 AM Subject: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran MUI, Humor dan Sindiran Ruzbihan Hamazani Alkisah, suatu hari Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Sekjen MUI, mengatakan bahwa menurut
Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh doang. Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke mesjid. Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg cowo. Lo mau cari jodoh disono? hehehe... Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan? Dulunya ada, sekarang tidak ada. Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary. Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat. Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja, Kata mas ary boleh kok... hehehe... Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada perempuan di sholat jum'at. Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak lazim. Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah. Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe... Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi kali ya? hehe.. Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at? Boleh dong di-sharing pengalamannya disini. wassalam, H 2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED]: mbak Herni, Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak. Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat. Persoalannya kapasitas. Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi. Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan. Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama, tapi sekarang sih tidak lagi. Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-) Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh... - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta, biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari salam, -- wikan On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik. Praktis saja, problemnya apa... mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi dengan berbuat anarkis). Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll. Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam
Teresia. Ohh ayee tau siape ent kayaknya.. kalo ginimah biasanya sih, ga jauh2 dari lingkaran barisan sakit hati/kalah saingan yaa..hahahahaha.. Kok ngelantur kemana2 yaa.. uuuiiuuhh Ampe pilkada segala.. Emang siapa yaa yg menang Pilkada..?? Barack Obama yaaa..?? Om2 jng cuma bermulut bau berbusa aja dong.. Coba buktikanlah pada Masy dan yg lainnya bahwa ent itu bisa berbuat lebih baik bermanfaat..Ok..? Hari gini itu ga dibutuhkan Mulut yg berbauprovokator banci, tapi org itu butuh tindakan nyata unt kebaikan.. Ent itu jangan2 penyakit/duri dalam dagingnya NU/MD ya?... yg suatu saat bisa menghancurkan MD/NU..Berbuatlah lebih elegan supaya bisa memajukan Org/masy/Bangsa ini.. Ga cuma menghasutmenampakan kebencian dg yg lain yg belum tentu/sepenuhnya salah... itu-tuh contohnya dalam kisruh di PKB, katanya sih ada duri dalam daging... Makin rame lagi dg ada gaya otoriternya Gusdur plus Anak buah yg ga selalu nurut... Sedih yaa, makanya Om, jng jadi duri yaa.. Kalo boleh tau.. berapa ya anggota NU/MD di Indo yg benar2 merasa warganya...? Mudah2an sih bener ape yg dikate si Om.. tapi Om, skrang itu yg tidak hanya kuantitas lho yg dibutuhin, Qualitas juga jauh lebih penting... Buat apa quantitas kalo ga ada kualitas.. bisa2 kayak kebo dicucuk/takliq butee ijoo... ngikut aje pdhal belum tentu itu bener, ditakutkan lagi kalo idem aje pada ketidak baikan... Desainer.. Mendingan skrngmah hilangkanlah kebencian di hatimu... tunjukanlah bahwa lo itu bisa lebih daripada hanya itu.. Kalo memang ada rasa sakit hati/kalah saingan atau apapun terimalah dg lapang dada... Ga usah lagi ada rasa sakit hati.. ga baik buat kesehatanmu.. cepet tua bisa menyebabkan darting.. hehehe.. Smtr.. Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah berkali kali diberitahukan enggak ngerti-ngerti juga. Ini agenda politik kelompok kecil yang mulutnya besar. Yang terbesar di Indo kan NU dan Muhamadiyah. NU dan Muhamadiyah enggak pernah mau bubarin dan ngancurin ahmadiyah. NU dan Muhamadiyah udah sama-sama tahu perbedaan penafsiran antara mereka dengan ahmadiyah. Mereka menyikapinya dengan dialog. Nah kalau NU dan Muhamadiyah itu memang masih oke sebagai komponen bangsa yang beradab. Maka siapa dalangnya BIANG KEROKNYA. Ternyata BIANG KEROK ini juga bukan hanya gerogotin ahmadiyah bahkan juga Masjid NU dan organisasi Muhamadiyah direcokin. Siapa mereka ? Kalau lihat di video Khotbah yang merusak citra islam di Youtube ya FUI (PKS dan HTI), FPI dan MMI. Jelas dah perkiraan kita sebelumnya. Jangan sombong dulu karena menang PILKADA, massa kalian itu kan masih ngambang melayang-layang, kita juga tahu kader inti kalian kan cuman dikit. Siapa yang jamin kalau massa yang ngambang nanti ngacir terbang kemana-mana? hehehehe On 5/2/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Oii thetainetes.. uppss salahh deng... Org ini seneng bangett ya memfitnah /menampakan kebencian ajaa yaa sama pihak lain.. Orang BARISAN SAKIT nya IM/PKS/HTI yaa??? kaciann amat dehh loo.. Ato kalah saingan ama mereka... Makanya Om berilmu berbuat baik dong ky mereka biar eksis juga... Ga hanya menampakan kebencian, kecemburuan kepada yang lain.. Otaknya jangan diempit di tempat berbau ajee dongg... hehehehe.. Gw eneggg baca tulisannya org ini... Ga ada manfaat / fungsinya sama org ini kec. memfitnah memberikan kebencian sm yg lain... Penafsiran sah2ajeee, selama itu sesuai dg koridor (Qur'an Sunah).. Kalo masalah aqidah sihh ga perlu penafsiran baru karena itu sudah mutlak.. kecuali masalah cabang (furu) itu sok2 aja setiap umat islam berbeda.. JT/HTI/IW/NU/MD/ etc mereka ada perbedaan penafsiran tapi hanya masalah cabang bukan masalah aqidah... Nahh kalo Ahmadiyah kan jelas tg perbedaan Aqidah. Kita juga cinta Damai/ no anarkis, malah kalo bisamah mengajak mereka kembali pada ajaran yg disampaikan Rosululloh secara utuh Peacee... Ayoo warga Ahmadiyah, Mari Kita kembali ke ajaran islam yg utuh.. On 4/30/08, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED]thesaintsnow%40gmail.com wrote: Mari kita lihat ke mana arah dari pola pikir La tando, Rsa dan tentu saja Organisasi Induknya Ikhwanul Muslimin, PKS, HTI dan kawan-kawannya. 1. Mereka punya penafsiran agama. 2. Orang lain punya penafsiran agama. 3. Mulai mendemonisasi penafsiran yang berbeda. 4. Mulai melakukan upaya provokasi. 5. Mulai melarang penafsiran yang lain melalui berbagai metode mulai dari intimidasi, provokasi, sampai menggunakan perangkat hukum. 6. Akhirnya hanya penafsiran mereka sajalah yang BOLEH ada. 7. Dikukuhkan oleh hukum di Indonesia. 8. Ini yang dimaksud dengan MEMONOPOLI PENAFSIRAN. Tidak bisa menerima adanya PERBEDAAN PENAFSIRAN. Dengan kata lain mereka itu adalah apa yang disebut dengan ISLAMO FASIS. Jadi ISLAMO FASIS memang ada dalam kaum muslim yaitu kelompok mereka itu. Yang Ironisnya umat islam yang baik-baik tenang-tenang saja disebut Islamo Fasis karena memang hal
RE: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran
Assalamualaikum wr.wb Mari kita gunakan kata kata yang lebih bijak Wasallam Wahyu Pamungkas From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ary Setijadi Prihamanto Sent: Sunday, May 04, 2008 8:36 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran wah ngotot... ;-( pulau - kepulauan -- tempat yang terdiri atas pulau-pulau tuhan - ketuhanan -- hal-hal yang berhubungan dengan tuhan Saadon itu orang bodoh dan kriminal. - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 7:12 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI, Humor dan Sindiran Ole sio sayange, kurang satu bos, ada 5 butir: 5. menunjukkan banyak: pulau - kepulauan banyak pulau Sio, Saadon fintar tahu arti ke-an no.5 ini, jadi Saadon lebih fintar dari ente, nyong. Juga Saadon lebih jeli, bangsa Indonesia dijerumuskan menyembah berhala, Tuhan dilambangkan sebagai bintang dalam Garudho Pancasila, he, he. Nah, ketuhanan, mari katong tinjau: 1. membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan kata dasar ketuhanan = hasil perbuatan Tuhan, Ketuhanan yang maha esa = Maha Esa itu hasil perbuatan Tuhan, sio, seng (tidak) ada makna 2. membentuk nomina yang menunjuk kepada tempat atau asal ketuhanan = menunjuk tempat atau asal Tuhan, seng cocok 3. membentuk adjektif yang menyatakan keadaan berlebihan ketuhanan = keadaan berlebihan dari Tuhan, seng ada makna 4. membentuk verba yang menyatakan kejadian yang kebetulan ketuhanan = membentuk verba, yang benner aje ketuhanan itu verba 5. menunjukkan banyak ketuhanan = banyak tuhan, nah ini punya makna artinya politeis, ini yang ditentang Saadon, jadi Saadon sama sekali tidak bodoh, entelah yang bodoh nyong. La Tando [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Assalamualaikum Wr. Wb Mungkin Mas Ary benar, tidak ada tempat. Tapi seingat saya, di mesjid Muhammadiyah Tebet, tempat saya biasa sembahyang jumat , sepuluh sampai lima belas tahun yang lalu, ada tempat khusus untuk wanita. Mungkin , kalau kaum wanita memang ingin ikut sembahyang, perlu dibicarakan dengan panitia mesjid. Sementara di mesjid Islamic Academy di Port of Spain, Trinidad, dimana saya selalu bersembahyang, para wanita diberi tempat. Pembatas cuma setinggi kepala kalau kita sedang duduk (sehingga kaum pria bisa melihat kaum wanita) karena tempatnya sempit. Tapi kita jalan terus dan tak merasa terganggu dan kaum pria tidak juga merasa harus melihat para kaum wanita. Wassalam Wahyu From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Sunday, May 04, 2008 9:48 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh doang. Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke mesjid. Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg cowo. Lo mau cari jodoh disono? hehehe... Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan? Dulunya ada, sekarang tidak ada. Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary. Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat. Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja, Kata mas ary boleh kok... hehehe... Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada perempuan di sholat jum'at. Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak lazim. Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah. Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe... Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi kali ya? hehe.. Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at? Boleh dong di-sharing pengalamannya disini. wassalam, H 2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] mailto:ary.setijadi%40gmail.com : mbak Herni, Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak. Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat. Persoalannya kapasitas. Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi. Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan. Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama, tapi sekarang sih tidak lagi. Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-) Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh... - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, sehingga mereka menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang baru saja bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang Yahudi dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga melarikan diri dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan Visigoth. Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena anak perempuan Ilyan yang pergi belajar di Toledo diperkosa oleh Roderik hingga hamil. Ilyan berhubungan baik dengan Thariq bin Ziyad, panglima Amir (Gubernur) Maghribi, Musa ibn Nashir. Demikianlah Gubernur Musa diminta bantuan oleh para pelarian Visigoth yang dizalimi oleh Roderic serta Kristen Arian dan orang-orang Yahudi yang dizalimi oleh
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mas Rye Woo ... Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin juga dilarang di mana2 lho, termasuk di negara2 Arab. Banyak pemimpin dan pengikutnya yang ditangkepin. Lha di Indonesia kok malah bisa bebas bergerak, tanya kenapa? salam, -- wikan 2008/5/5 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]: Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi..
Re: [wanita-muslimah] Pemuda yang mencintai Nabi saw.
Di zaman itu (Sufyan at Tsauri) sudah biasa terjadi orang bertemu Rasulullah dalam mimpi, dan para ulama punya teknik-teknik untuk mengetahui apakah betul seseorang itu memang bertemu dengan Rasulullah. Di zaman sekarang pun masih ada ulama yang bertemu Rasulullah, cuma mencarinya lumayan susah. -waskita- Ary Setijadi Prihamanto wrote: Salam semuanya... Sudah lama nggak mampir en kebetulan lewat... kangen milis ini. Ternyata banyak yang lucu-lucu ya...he he he he he untuk posting yang ini, komentar saya: kalo terjadi jaman ini, pasti sudah ada yang menuntut pemuda ini untuk tobat kalau tidak mau dipenjara. ;-)) karena: - sok tahu karena ngaku mimpi dengan rasul - mengada-ada dalam beribadah yang tidak dicontohkan rasul - tidak menggunakan hadits sahih sebagai rujukan apalagi ijma ulama, tapi akalnya sendiri dll. (tergantung selera yang menuntut) Selanjutnya Imam Sufyan As Tsauri akan di-cap sebagai liberalis ;-))
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Oyaa Dimana aja tuh Om..?? Klo ga sala IW dari mesri yaa.. Mereka di larang ya disana? Kalo ga salah mereka ikut juga ya dlm Pemilu. kalo HT gimana..?? Boleh tau detailnya Yg sy tau memang IW/HT cukup keras dalam menyuarakan syariat Islam. Kalo Ahmadi gimana Om?.. Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Rye Woo ... Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin juga dilarang di mana2 lho, termasuk di negara2 Arab. Banyak pemimpin dan pengikutnya yang ditangkepin. Lha di Indonesia kok malah bisa bebas bergerak, tanya kenapa? salam, -- wikan 2008/5/5 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]: Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Waalaikumsalam mas wahyu, Kalau boleh tau, mesjid yg di trinidad di kelola oleh siapa? Masyarakat dari etnis tertentu atau organisasi disana? Saya jadi inget pergi ke mesjid turki atau maroko (saya lupa yg mana) yg sama sekali tidak membolehkan kehadiran perempuan.. Maklum, jarang ke mesjid dan ikutan pengajian, jadi gak tau, hehehe... Mesjid muhammadiyah tebet itu yg di tebet mas, bukan? Deket soto kudus itu lho (kalau nama jalan tidak ingat, tapi kalau nama restoran ingat hehehe) Setau saya, mesjid itu memang aktif (dan mungkin progresif). Di sekitar kawasan tebet ada panti dan sekolah gratis. Nah, tiap minggu (hari sabtu atau minggu, saya lupa), anak2 yg bersekolah disana pergi ke mesjid itu. Ada materi atau apalah, saya lupa. Cuma ya itu, pertanyaan saya belum terjawab. Mengapa kemudian terjadi perubahan? Dalam kurun waktu 15 tahun itu. Apakah perempuannya lama2 bosen ikutan jumatan? Yg kalau dari cerita2 laki2 disini, terdengar membosankan.. (meski kadang ada segi lucunya juga kedengerannya) Wassalam Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wahyu Pamungkas Sent: 05 Mei 2008 9:20 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Assalamualaikum Wr. Wb Mungkin Mas Ary benar, tidak ada tempat. Tapi seingat saya, di mesjid Muhammadiyah Tebet, tempat saya biasa sembahyang jumat , sepuluh sampai lima belas tahun yang lalu, ada tempat khusus untuk wanita. Mungkin , kalau kaum wanita memang ingin ikut sembahyang, perlu dibicarakan dengan panitia mesjid. Sementara di mesjid Islamic Academy di Port of Spain, Trinidad, dimana saya selalu bersembahyang, para wanita diberi tempat. Pembatas cuma setinggi kepala kalau kita sedang duduk (sehingga kaum pria bisa melihat kaum wanita) karena tempatnya sempit. Tapi kita jalan terus dan tak merasa terganggu dan kaum pria tidak juga merasa harus melihat para kaum wanita. Wassalam Wahyu From: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Sunday, May 04, 2008 9:48 PM To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh doang. Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke mesjid. Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg cowo. Lo mau cari jodoh disono? hehehe... Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan? Dulunya ada, sekarang tidak ada. Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary. Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat. Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja, Kata mas ary boleh kok... hehehe... Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada perempuan di sholat jum'at. Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak lazim. Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah. Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe... Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi kali ya? hehe.. Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at? Boleh dong di-sharing pengalamannya disini. wassalam, H 2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto HYPERLINK mailto:ary.setijadi%40gmail.com[EMAIL PROTECTED] mailto:ary.setijadi%40gmail.com : mbak Herni, Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak. Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat. Persoalannya kapasitas. Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi. Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan. Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama, tapi sekarang sih tidak lagi. Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-) Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh... - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at? Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang
[wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Ki Binasmara, Andai ada orang yang tidak beriman, dalam arti atheist, namun dia sangat menggunakan akalnya untuk menggali ilmu-ilmu duniawi (ilmu fisika bahkan ilmu filsafat), bagaimana kedudukan orang seperti ini menurut ayat-ayat yang telah Ki Bina jelaskan dibawah. Jelas, dalam dunia (materialis) ini, orang ini menggunakan akal sehingga dia tidak dihinakan (sesuai dengan QS10:100). Lalu apakah orang ini termasuk orang yang tidak diselamatkan karena tidak mukmin (QS10:103) ? Mohon pencerahan. wassalam, Lina --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, binasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: --- Baik-baik Ustadz, semoga saja yang saya salin berikut dapat mudah dimengeri. Tulisan ini saya buat sambil bersedih hati mendengarkan ceramah Amir MMI yang menjelaskan Islam harga mati... sehingga bagi orang Islam itu Hidup yang paling penting itu Syariat Islam. Syariat Islam itu harga mati.. tidak ada syarat... [berarti tidak boleh berolah akal dan pikiran, ya?]. QS 10-100 (Yunus 100) tentunya diawali paling tidak ayat 99 sbb: Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orng di muka bumi seluruhnya. Apakah engkau HENDAK MEMAKSA manusia supaya mereka menjadi orang-orang mukmin? 100: DAN TIDAKLAH seseorang BERIMAN melainkan dengan IZIN ALLAH, dan Allah MENIMPAKAN KEHINAAN KEPADA ORANG-ORANG yang tidak MEMPERGUNAKAN AKALNYA. Sebetulnya ada dua ayat lagi yang lebih menegaskan ayat 100 itu yi ayat 101 dan 102, yang kemudian ditutup oleh ayar 103 pada bahasan tentang mempergunakan akal dan pikiran itu sbb: Kemudian KAMI selamatkan rasul- rasul kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah HAK KAMI menyelamatkan orang-orang mukmin. Rasanya tanpa diulas pun sudah jelas betapa TUHAN menciptakan manusia itu sebagai makhluk berakal. Dan dengan akal itu diberi kebebasan memilih untuk beriman atau tidak. Maka Allah menyatakan ...kalau Tuhanmu menghendaki... bukan berarti Tuhan menghendaki adanya orang tidak beriman, tetapi manusialah yang dibebaskan berkehendak jadi mukmin atau yang selainnya, maka tidak ada orang beriman kecuali atas IZIZIN ALLAH... bukan take for granted Tuhan menyiptakan si fulan atau si badu yang mukmin, kemudian si iblis itu ingkar! Tapi ya memang Iblis menghendaki untuk ingkar. [QS 2: 30-34] -- Iblis dinyatakan oleh TUHAN termasuk olongan orang-orang yang KAFIR, lho.. bukan musyrik... hehehehe... mengingkari keimanan karena tidak mempergunakan akalnya yang telah nyata-nyata ditunjukkan bukti, bahwa Adam lebih 'tahu' dari mereka karena QALAM Tuhan... dan itu akal... LOGOS.. LOGY.. Kemudian di ayat 100 jelas dikemukakan.. bahwa Allah akan menimpakan kehinaan kepada orang-orang yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA.. lho kan? Jelas kan? maka simpulannya ya ada di at-Tiin ayat 4 - 5. Maka sudah siapkah kita menjadi bagian at-Tiin ayat 5 jika tidak mau menggunakan akal dalam rangka mewujudkan at-Tin ayat 6-7 sembari meyakini ayat 8? Welh apa sih kamu ini Bina? Ilmumu belum cukup sana belajar lagi... ber-Iqra' lagi... membaca alam semesta bacalah lagi tanda- tanda... - Bina Smara Santa
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Mbak Lina, Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak eksklusifnya Allah bukan ya? Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah (dng menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg tersurat. Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke-ketat-an metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya... siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak nantinya? Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi tuhan-tuhan kecil. Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal ini juga. Jadinya, debat antar tuhan-tuhan kecil... hehe. Pikiran awam aja sih. Makanya, mohon pencerahannya juga :-) Wassalam, H From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 12:19 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- Ki Binasmara, Andai ada orang yang tidak beriman, dalam arti atheist, namun dia sangat menggunakan akalnya untuk menggali ilmu-ilmu duniawi (ilmu fisika bahkan ilmu filsafat), bagaimana kedudukan orang seperti ini menurut ayat-ayat yang telah Ki Bina jelaskan dibawah. Jelas, dalam dunia (materialis) ini, orang ini menggunakan akal sehingga dia tidak dihinakan (sesuai dengan QS10:100). Lalu apakah orang ini termasuk orang yang tidak diselamatkan karena tidak mukmin (QS10:103) ? Mohon pencerahan. wassalam, Lina --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, binasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: --- Baik-baik Ustadz, semoga saja yang saya salin berikut dapat mudah dimengeri. Tulisan ini saya buat sambil bersedih hati mendengarkan ceramah Amir MMI yang menjelaskan Islam harga mati... sehingga bagi orang Islam itu Hidup yang paling penting itu Syariat Islam. Syariat Islam itu harga mati.. tidak ada syarat... [berarti tidak boleh berolah akal dan pikiran, ya?]. QS 10-100 (Yunus 100) tentunya diawali paling tidak ayat 99 sbb: Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orng di muka bumi seluruhnya. Apakah engkau HENDAK MEMAKSA manusia supaya mereka menjadi orang-orang mukmin? 100: DAN TIDAKLAH seseorang BERIMAN melainkan dengan IZIN ALLAH, dan Allah MENIMPAKAN KEHINAAN KEPADA ORANG-ORANG yang tidak MEMPERGUNAKAN AKALNYA. Sebetulnya ada dua ayat lagi yang lebih menegaskan ayat 100 itu yi ayat 101 dan 102, yang kemudian ditutup oleh ayar 103 pada bahasan tentang mempergunakan akal dan pikiran itu sbb: Kemudian KAMI selamatkan rasul- rasul kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah HAK KAMI menyelamatkan orang-orang mukmin. Rasanya tanpa diulas pun sudah jelas betapa TUHAN menciptakan manusia itu sebagai makhluk berakal. Dan dengan akal itu diberi kebebasan memilih untuk beriman atau tidak. Maka Allah menyatakan ...kalau Tuhanmu menghendaki... bukan berarti Tuhan menghendaki adanya orang tidak beriman, tetapi manusialah yang dibebaskan berkehendak jadi mukmin atau yang selainnya, maka tidak ada orang beriman kecuali atas IZIZIN ALLAH... bukan take for granted Tuhan menyiptakan si fulan atau si badu yang mukmin, kemudian si iblis itu ingkar! Tapi ya memang Iblis menghendaki untuk ingkar. [QS 2: 30-34] -- Iblis dinyatakan oleh TUHAN termasuk olongan orang-orang yang KAFIR, lho.. bukan musyrik... hehehehe... mengingkari keimanan karena tidak mempergunakan akalnya yang telah nyata-nyata ditunjukkan bukti, bahwa Adam lebih 'tahu' dari mereka karena QALAM Tuhan... dan itu akal... LOGOS.. LOGY.. Kemudian di ayat 100 jelas dikemukakan.. bahwa Allah akan menimpakan kehinaan kepada orang-orang yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA.. lho kan? Jelas kan? maka simpulannya ya ada di at-Tiin ayat 4 - 5. Maka sudah siapkah kita menjadi bagian at-Tiin ayat 5 jika tidak mau menggunakan akal dalam rangka mewujudkan at-Tin ayat 6-7 sembari meyakini ayat 8? Welh apa sih kamu ini Bina? Ilmumu belum cukup sana belajar lagi... ber-Iqra' lagi... membaca alam semesta bacalah lagi tanda- tanda... - Bina Smara Santa No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008 18:27 No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008 18:27 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, sehingga mereka menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang baru saja bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang Yahudi dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga melarikan diri dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan Visigoth. Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena anak