Re: Ralat sedikit <= Re: [wanita-muslimah] Ariel sang vokalis grup band Peterpan akhirnya mengaku

2010-06-20 Terurut Topik Geri Sugiran Abdul Sukur
Pada 13 Juni 2010 08:00, Dwi Soegardi  menulis:

> Browsing ke group WM
> groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> isinya cuma abdullatif sama HMNA 2/3nya
> Ini dua orang mikir apa gitu? Kurang kerjaan apa menuh-menuhi milis :-(
> (biasanya ditambah pula dengan sunny)
>
> Abah, inga-inga
> - kompasiana.com itu situs blog, Anda percaya blogger?


sewot amat dengan blogger brow



> - yang dikutip oleh blogger tersebut adalah jpnn.com, bagian berita seleb,
> di sana-sini penuh dengan kata kunci "katanya," "menurut kabar," "sumber
> yang menolak disebut nama," 
> Jurnalisme model apa pula ini?
>
> segitunya Anda bawa-bawa hadis Nabi hanya untuk membenarkan bergunjing ala
> infotainment
> mubazir, mubazir .
>
>
> 2010/6/12 H. M. Nur Abdurahman 
>
> >
> >
> > Susulan, ralat:
> > Tertulis:
> > Dan secara praktek, selama masa hidup Rasulullah SAW paling tidak
> tercatat
> > 4 kali beliau merajam pezina yaitu Asif, Maiz, seorang perempuan
> Ghamidiyah
> > dan
> > Selengkapnya:
> > Dan secara praktek, selama masa hidup Rasulullah SAW paling tidak
> tercatat
> > 4 kali beliau merajam pezina yaitu Asif, Maiz, seorang perempuan
> Ghamidiyah
> > dan .
> > sepasang pezina Yahudi
> > Salam
> > HMNA
> >
> > .
> >
> > Ariel sang
> > vokalis grup band Peterpan akhirnya mengakui bahwa video adegan mesum itu
> > bukanlah merupakan rekaman video dengan pemeran dan pelakunya yang hanya
> > sekedar mirip atau menyerupai dirinya.
> >
> > Diakuinya bahwa memang rekaman video itu asli, dalam arti kata dirinya
> > memang menjadi pemeran dan pelaku seperti yang terekam dalam video itu.
> >
> > Demikian menurut salah
> > satu sumber berita online yang mengutip pernyataan dari salah seorang
> > penyidik di Direktorat Keamanan dan Transnasional Mabes Polri.
> >
> > Bahkan menurut sumber berita online
> > yang lainnya, Kabreskrim juga membenarkan bahwa video hubungan intim
> dengan
> > kekasihnya itu adalah asli, namun bukan untuk disebarluaskan.
> >
> > "Sejauh ini belum ada indikasi
> > yang menunjukkan, berbuat itu untuk disebarluaskan, itu untuk koleksi
> > pribadinya," kata Komjen Pol Ito Sumardi.
> >
> > Menurut sumber berita online yang lainnya lagi,
> > Komjen Pol Ito Sumardi memberikan penjelasan bahwa rekaman video itu
> tidak
> > diperuntukkan untuk dilihat oleh orang lain.
> >
> > "Dia memang
> > sangat tidak berharap dilihat orang, dia menjadi korban", kata Komjen Pol
> > Ito Sumardi.
> >
> >
> > Cuplikan berita tersebut
> > diatas adalah pengakuan Ariel atas rekaman video adegan mesum antara
> > dirinya dengan Luna Maya.
> >
> > Lalu bagaimana dengan rekaman video adegan mesum
> > antara Ariel dengan Cut Tari ?.
> >
> > Jika rekaman itupun
> > kemudian juga diakuinya sebagai rekaman yang asli.
> >
> > Maka, menjadikan sangat
> > wajar jika Ariel tentunya tidak ingin rekamannya itu dilihat oleh orang
> > lain. Apalagi tentu sangat tidak ingin sampai terlihat oleh suami dari
> istri
> > yang telah disetubuhinya itu.
> >
> > Akhirulkalam,
> > yang sesungguhnya pantas disebut sebagai 'korban' itu adalah Ariel
> ataukah
> > suami dari istri yang disetubuhi oleh Ariel ?.
> >
> > Wallahualambishshawab.
> >
> > Ariel akhirnya Mengaku
> >
> >
> http://hiburan.kompasiana.com/group/gosip/2010/06/13/ariel-akhirnya-mengaku/
> >
> >
> >
> ##
> > HMNA
> > Pantulan:
> > Sebenarnya UU tentang hal menyebarkan di cyber space belum cukup. Sumber
> > dari yang disebarkan itu antara lain seperti Ariel bersama dengan para
> > perempuan yang ditidurinya juga patut pula mendapat sanksi hukum.
> Perzinaan
> > sudah sangat meraja lela dan terang-terangan, maka perlu dibuat hukum
> > positif sanksi zina ini yaitu cambuk bagi yang belum kawin dan rajam bagi
> > yang sudah kawin.
> >
> > Yang berkaitan dengan perzinaan, kumpul kebo ada kalangan yang tidak
> > setuju. Mereka berpendapat bahwa jika hal-hal
> > tersebut dimasukkan dalam KUHP, berarti telah mengorbankan hak asasi
> > manusia dan negara dianggap terlalu jauh mengintervensi wilayah yang
> > bersifat pribadi. Alasan para sekularist liberalist ini ini sangat sulit
> > diterima oleh orang-orang yang berpikiran sehat dan jernih yang
> menginginkan
> > keteraturan dalam kehidupan. Oleh karena itu secara obyektif kita harus
> > mengkritisi konsep individual liberty ini. Kebebasan individu itu tidak
> > identik dengan anarki. Kebebasan individu itu harus dibatasi oleh
> ketertiban
> > berdasarkan hukum.
> >
> > Dari kalangan agamawan (muslim maupun non-muslim) dan dari kalangan
> > praktisi hukum yang bukan sekularist berpendapat sebaliknya. Jika masalah
> > tersebut dibiarkan mengambang, tidak ada hukum yang mengaturnya secara
> tegas
> > dan jelas, maka akan memunculkan kekhawatiran pelanggaran hukum secara
> > beramai-ramai, yaitu masyarakatlah yang akan menghukum pelakunya atau
> main
> > hakim sendiri secara berjama'ah, seperti yang sering terjadi selama ini.
> >
> > Perzinaa

[wanita-muslimah] Re: BANGSA ARAB SEKARANG INI ADALAH BANGSA YG TERTINGGAL DAN RUSUH..

2010-06-20 Terurut Topik panca
Asslm..boleh ikut nimbrung

kalo menurut saya, islam belum kafah tentu ada sebabnya kan?
dan bagaimana menjadikan islam itu kafah? itu yang lebih penting

secara pribadi, saya setuju dengan Pak Abdul..
siapa yang berkuasa di percaturan dunia? siapa yang memiliki kekuasaanpolitik, 
uang, juga industri?
mulai dari sistem jejaring sosial, sampai milis yang kita gunakan ini, milik 
siapa?
siapa yang memproduksi barang elektronik, sabun, kosmetik, air minum, soft 
drink, hingga logistik kita?
siapa yang jadi investor untuk pertambangan, energi, dan sumber daya alam kita?
siapa pemilik modal besar hingga PBB pun tidak lebih keras untuk 
menghukum,,hanya bisa menghujatm, melempari bendera Yahudi dengan tomat...

maksud dari Pak Abdul mungkin begini, jika ingin menang, ingin menerapkan sitem 
islam, tentu SDM kita harus kuat, kita harus menguasai pemerintahan, industri  
dan sektor modalnya..
kita harus jadi pendiik yang paham ilmu agama juga ilmu lainnya, dengan 
begitu,, posisi kita di lihat dan diperhitungkan

kita bergerak di kursi politik, terapkan konsep islam yang sesungguhnya, buta 
kebijakan yang menganut islam, kita tunjukkan bahwa islam itu sempurna, dan 
jauh lebih unggul
kita bergerak di dunia industri, kita produksi sendiri segala kebutuhan mulai 
sandang, pangan juga papan. jika kita tidak tergantung lagi pada mereka, 
barulah mereka akan memahami sendiri kekuatan kita
bergerak di dunia pendidikan, menciptakan generasi yang cerdas imu dunia dan 
akhirat. tidak hanya ahli ibadah juga ahli politik, kedokteran, sosial, dsb..

seperti Rasulullah SAW, beliau tidak hanya pendakwah, tapi juga pebuisnis 
ulung, pendiik utama, ahli strategi politik juga jenderal perang yang tangguh..
karena hanya dengan SDM yang unggul, kita bisa mewujudkan itu,, tapi jika kita 
belum mampu untuk bersaing di dunia politik, pendidikan, industri, dari sisi 
mana kita akan di perhitungkan?

seperti Yahudi, mereka punya pabrik rokok, tapi mereka tidak merokok, mereka 
punya pabrik mobil, tapi mereka lebih suka jalan kaki, 
bahkan calon ibu rela belajar matematika, karena dia ingin bisa mengajari 
anaknya, menjadi ahli matematis yang hebat,sejak kecil diajari untuk membuat 
peta, menentukan arah rumah dengan GPS,  seperti itulah contoh-contoh mereka 
untuk menjadi penguasa dunia, dimulai dari awal, terus dan berkelanjutan,,
mereka kuat di sistem, mereka punya modal, punya media, telekomunikasi dan 
informasi mereka kuasai. dan mereka punya strategi...

Kita untuk antri saja, masih sulit, kita mudah sekali bertengkar,buang sampah 
masih sembarangan, di suruh membaca males...

Tentu kita harus belajar dari mereka, belajar ilmunya,disiplinnya, etos 
kerjanya, budaya membacanya, belajar manejemen, birokrasi,  bukan 
kufurnya...untuk menang, kita tahu harus kekuatan lawan, bukan begitu :)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> 
> Karena tidak menerapkan islam secara kafah
> 
> 
> Lagian kfitalis tinggal menunggu ajal, tidak aneh kan orang JIL mah
> kiblatnya kan America dan eropa
> 
> 
> Saya jadi bingung sejak kapan America mengamalkan perintah ALLAH?
> 
> 
> Bukanya America menerapkan system kufur
> 
> 
> Pantesan saja pak abdul maen comot ayat al-qur`an ternyata tidak percaya
> tafsir toh
> 
> 
> Hati2 wahai umat islam jangan sampai tertipu oleh keindahan barat yang tidak
> bermoral
> 
> 
> Apalagi pemikiran pak abdul latif yang kebelinger
> 
> 
>  
> 
> 
> Posted by: "abdul"
>  I%20ADALAH%20BANGSA%20YG%20TERTINGAL%20DAN%20RUSUH%2E%2E>
> latifabdul...@...
> latifabdul777 
> 
> 
> Sat Jun 12, 2010 5:53 am (PDT) 
> 
> 
> 
> 
> Bismilahirahmanirrahiim.
> 
> Jangan salah sangka dan menuduh saya seorang ==racist==
> atau anti Arab dll.
> 
> Ini sebagai pelajaran bagi orang2 yg belum mengetahi tentang
> kemajuan2 Arab dan negara2 Barat.
> 
> Banyak pemuda2 islam apa saja yg datang dari ulama2 Arab adalah
> benar dan perlu di tiru.Apa saja yg datang dari Arab adalah Islam
> 
> Kusus kepada pemuda2 yg berpikir seperti ini.
> 
> Kalau kita baca media cetak, yang paling banyang terjadi pembunuhan2
> masalah, Bom2 bunuh diri, penindasan2 masal, dan masaralat yang miskin
> dan terbelakang adalah bangsa2 Arab pada umumnya..
> 
> Mereka bukan membangun, tapi saling hancur menghancurkan..terutama di
> Afganistan, Iraq,Sudan, somalia dan Pakistan..
> 
> Suatu bukti ketertingalan bangsa Arab dari Barat bukan hanya ilusi saja tapi
> terbukti sudah puluhan ribu bangsa Arab mengirim pemuda2nya belajar di
> Barat. Tahun lalu sampai hari ini.kusus Saudi saja telah mengirim lebih dari
> 10.000 pemuda2nya belajar ke Amerika saja.
> 
> Inilah salah satu akibat selama ini dimana King Sauud mengikuti
> TAFSIRAN2 IBNU KATSIR SC yang mengharamkan umat islam belajar kenegara2
> ==KAFIR.
> 
> KESIMPULAN;
> Orang2 arab belajar ke Barat...kenapa pemuda2 kita dikirim ke Arab...lucu
> bukan?
> 
> Jadi saya menganjurkan 

Re: [wanita-muslimah] Re: APA ITU TAUHID DAN SYIRIK.( Ajaran utama dari ALLAH )

2010-06-20 Terurut Topik Saiful gayo
Pak saya mau balik tanya.. bapak pilih menjadi manusia apa menjadi orang...??
Bapak tau apa arti manusiadan apa bedanya manusia dengan orang...??
kalau udah terjawab... 
coba papak jawab lagi apa bedanya fikir dengan akal??
dan satu lagi pak... di mana letak nyawa bapak.. apa di detak jantungkah... di 
pompa paru-paru atau dimana

dan kalau bapak bisa menjawab itu... saya yakin bapak bisa menjawab apa itu 
tauhid
dan dengan sendirinya pasti bisa menjawab syirik

nga perlu ngasih pandangan dan berandai2..Hanya Allah yg tau maksud pikiran Lo





From: Yudi Yuliyadi 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Mon, June 14, 2010 11:12:39 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: APA ITU  TAUHID   DAN  SYIRIK.(  Ajaran utama 
dari ALLAH )

  
Ternyata pak abduk tidak tahu tauhid

Kasihan juga, jadi muak bacanya

Cuma berkicau sja tanpa bukti

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: BELAJAR AGAMA ISLAM TIDAK LAGI PERLU KE NEGERI2 ARAB..

2010-06-20 Terurut Topik Geri Sugiran Abdul Sukur
YANG WARAS NGALAH ... klo didebatin gini emang orangnya NGEYEL kok ... SUSAH
... hehehe .. piss semua ...


yg baca juga paham mana yg ngeyel mana yg berdiskusi dengan baik, DICUKUPKAN
SAJA DISKUSINYA ...

POINTNYA DAH DAPET KOK.


SEKIAN HAMBA DHAIF namun masih mengharap rahmat Allah SWT



Pada 14 Juni 2010 10:40, Yudi Yuliyadi  menulis:

>
>
>
> Pak abdul, anda bisa membuktikan bahwa kitab shahih bukhari muslim tidak
> 100% shahih
>
> Atau Cuma perkataan hawa nafsu pak abdul yang sudah dicemari oleh pemikiran
> barat
>
> Silahkan pak abduk buktikan jika pak abdul memang orang yang ilmiah
> (katanya)
>
> Pak abdul kadang kala kitab terjemahan itu berbeda dengan aslinya, Cuma
> berbeda terjemah tapi tidak merubah makna dan arti
>
> Inilah bukti kebodohan para pemikir JIL, Bahasa Arab adalah bahasa
> AL-qur`an
>
> Jika kita memahami Al-qur`an salah satu syaratnya kita harus menguasai ilmu
> alat yaitu bahasa arab
>
> Pak abdul apa definisi jilbab menurut pak abdul paling pak abdul mengatakan
> bahwa jilbab budaya arab
>
> Inilah kesalahan berfikir JIL, mereka tidak mempelajari islam dari
> tempatnya
> tapi dari hawa nafsu dan akalnya saja
>
> Tafsir ibu katsir, munir, ath thabary dan masih banyak lagi kitab tafsir
> memiliki keistimewaan masing2, yang begitu banyak memilki muatan ilmu
>
> Apa pak abdul pernah memeriksa keshahihan shahih bukhari muslim?
>
> Coba sebutkan ulama yang mergukan keshahihan bukhari muslim?
>
> Apa pak abdul mengerti tentang ilmu sanad, isnad, jhr wa ta`dil, hafal
> sanad
> dan isnad kitab hadits?
>
> Jangan Cuma bisa berkicau tanpa ilmu dengan mengatakan ini dan itu tanpa
> dalil Cuma logika kal semata
>
> Posted by: "abdul"
>  ?Subject=%20Re%3A%20BELAJAR%20AGAMA%20ISLAM%2
> 0TIDAK%20LAGI%20PERLU%20KE%20NEGERI2%20ARAB%2E%2E> 
> latifabdul...@yahoo.com
>  latifabdul777
>
> Sat Jun 12, 2010 2:40 pm (PDT)
>
> Dwi Soegardi---Bismilahirrahmanirrahiim.
>
> Pertanyaan anda kedua yg lebih jelas;
> wrote:
> Anda percaya kepada para penerjemah itu?
> (karena kalau percaya, berarti Anda syirik per definisi buatan Anda
> sendiri)
>
> Perbedaan adalah begini,coba perhatikan dgn baik2;
>
> 1.Yang bisa dimaksudkan syirik kalau memperacayai kitab2 hadits
> Muslim-Bukhari 100% tanpa reserve, artinya tidak pernah memeriksa
> hadiis Muslim -Bukhari itu.
>
> Contohnya begini.
>
> Si Ali berkata begini; Ini adalah hadits Muslim-Bukhari saih...
> sedangkan si Ali ini tidak pernah memeriksa sama sekali dan tdk pernah
> membandingkan banding2kan dgn Al quran..
>
> Orang2 beginilah yang dimaksudkan sesat dan syirik.
>
> Sedangkan saya dalam mengambil terjemahan2 bhs Inggeris atau terjemahan2
> bhs
> Indonesia...saya bandingkan satu sama lain
> terjemahan dan tafiran; hamka, ahmadiyah, Anti hadits, Ibnu Katsir,
> Malaysia
> dll
> Begitu pula dgn bhs inggeris tidak bolejh satu ahli terjemahan atau tafsir,
> tapi dr bermacam sumber...
>
> Kemudian kita pelajari kembali ayat2 ALLAH,baik bhs Inggeris maupun bhs
> Indonsia , kita renungkan.Kalau terdapat perbedaan2 antara mereka
> disini kita berdoa kpd ALLAH dan mengambil keputusan.
>
> Misalnya; Perbedaan tafsiran Ibnu Katsir dan DR Quraish Shihab tentang
> ==Jilbab==
>
> Setelah saya pelajari ayat2 ALLAH tentang jilbab...dan berdoa kpd ALLAH
> mana
> tafsiran yg terbaik...maka pendapat saya sepaham dgn
> DR Qurashi Shihab
>
> Jadi saya tidak menyepot nyepot saja, tapi harus kita pikiran dan kita
> renungkan dgn sebaik baiknya.
>
> Bisakah Dwi melihat perbedaannya...Mudah2an bisa..
>
> salam
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



-- 
Best Regard



Kang Gery | Pengelana Blog

ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6285758591243 | Office : SaungKuring Media
Citra

Blog : http://www.saungkuring.com | Comunity Blog | http://seruit.com |
http://www.lampunggech.com ! http://blog.ujung-genteng.info


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jawaban terhadap Pemalsuan hadis Keutamaan Bulan Rajab

2010-06-20 Terurut Topik IfadahA
Benarkah hadis2 ttg keutamaan bulan Rajab, amalan, dan doa2 di dalamnya itu 
palsu? Siapa yang mengatakan palsu? Jawabannya berikut contoh2 hadis shohih 
tentangnya yang bersumber dari Ahlul bait (sa) dan para sahabat Nabi saw, 
silahkan baca di: 
http://syamsuri149.wordpress.com/2010/06/14/jawaban-terhadap-pemalsuan-hadis-keutamaan-bulan-rajab/

Mohon disebarkan kepada sdr2 kita yang membutuhkan dan ingin mencari kebenaran.




[wanita-muslimah] 5 Prinsip dalam Menyikapi Faham Islam Liberal

2010-06-20 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Sumber.

www.alsofwah.or.id  

5 Prinsip dalam Menyikapi Faham Islam Liberal
Rabu, 07 April 04 

Agama atau "dien" di dalam Bahasa Arab berarti aturan yang dipatuhi dan
dijadikan sebagai jalan hidup. Ber-agama, katakanlah beragama Islam, itu
artinya kita memilih dan menjadikan Islam yang diajarkan oleh Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam , sebagai pedoman atau jalan hidup yang kita
tempuh dan kita patuhi selama menjalani kehidupan di dunia ini. Kita patuhi
segala aturan dan ajarannya dengan penuh kesadaran, baik dalam kehidupan
individu maupun dalam kehidupan kolektif (masyarakat). Memilih Islam sebagai
jalan hidup itu juga berarti kita rela dengan segala konsekwensinya, kita
yakini dengan sepenuh hati dan penuh kesadaran jiwa dan akal akan apa yang
diperin tahkan kepada kita untuk diyakini, dan kita laksanakan semua
perintah-perintahnya dengan penuh kesadaran pula, dan kita jauhi
larang-larangnya dengan penuh keikhlasan dan ketulus-an hati kepada Allah
Subhannahu wa Ta'ala . 

Maka seorang muslim yang baik adalah muslim yang selalu memelihara dan
menjaga komitmennya kepada keyakinannya, dan tetap berpegang teguh kepada
pendirian dan keyaki-nannya sebagaimana tercermin di dalam ajaran Islam yang
ia anut, apa pun resikonya. Itulah arti dari memilih Islam sebagai agama dan
the way of life (jalan kehidupan). 

Berikut ini beberapa prinsip dasar yang harus tetap kita yakini dan kita
pelihara di tengah dahsyatnya kecamuk golombang pemikiran yang sesat dan
menyesatkan yang dihembuskan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam
lingkaran syetan JIL (Jaringan Islam Liberal), pengusung faham Islam
Inklusif atau pun Pluralisme, mereka berkeyakinan, bahwa semua agama adalah
sama, tidak boleh mengatakan agama sendiri (Islam) yang benar, sebab
semuanya adalah benar, semua menuju Tuhan, hanya penamaan Tuhan dan cara
beribadahnya saja yang berbeda. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar agama
Islam, mudah-mudahan kita tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh
syubhat/kerancuan yang mereka lontarkan, insya Allah. 

Prinsip-prinsip dasar yang dimaksud yakni: 

* Prinsip pertama; Kita meyakini dengan sepenuh hati dan
seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allah yang berhak kita sembah. Dia tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada sesuatu apa pun yang
menyerupai-Nya. 

Prinsip ini jelas manafikan segala macam sesembahan dan obyek ibadah selain
Allah, maka penamaan Tuhan (ilah) yang tidak berdasarkan keterangan yang
dijelaskan sendiri oleh Allah dan Rasulullah adalah batil. Itu tidak lebih
sebagaimana yang dikatakan Allah "asma' sammaitumuha antum wa abaukum"
sebutan (nama-nama) Tuhan yang kalian dan moyang kalian julukkan, sama
sekali tidak ada hujjah dan sulthan (kekuatan argumen) atasnya. 

Oleh karena itu, menamakan Allah dengan nama Brahma atau Kristus misalnya,
serta beribadah kepadanya, maka jelas merupakan kebatilan, karena yang
demikian bertentangan dengan prinsip tauhid atau keesaan Allah. Berbeda
halnya ketika umat Islam menyebut ar-Rahman atau ar-Rahim, maka yang dituju
dan dimaksud tetap Allah juga, karena Allah sendiri telah menyatakan, bahwa
Dirinya memiliki nama demikian. Di samping itu, ada masalah yang lebih
prinsip lagi yaitu, bahwa masing-masing penyebutan Tuhan di dalam setiap
agama memiliki konsep, persepsi dan kaidah yang berbeda-beda yang jelas
tidak mungkin bersatu dengan konsep ketauhidannya kaum muslimin. Maka
menyamakan prinsip ketuhanan antara Islam dengan agama-agama yang lain,
berarti menyamakan Allah dengan ilah-ilah yang lain atau kalau itu
diisti-lahkan dalam Bahasa Arab namanya syirik alias menyekutukan Allah. 

* Prinsip ke dua ; Kita yakini, bahwa satu-satunya jalan keselamatan
yang dapat mengantarkan kita kepada keridhaan Allah adalah menempuh jalan
hidup di atas ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, Shalallaahu
alaihi wasalam . 

Memegang prinsip ini berarti menolak tata cara ibadah yang tidak berdasarkan
tuntunan yang dibawa oleh Rasulullah , maka tidak berlaku slogan banyak
jalan menuju Roma, namun yang berlaku adalah beribadah hanya kepada Allah
dengan cara yang telah diajarkan Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam,
inilah makna syahadat la ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Orang Islam
tidak akan mungkin menyembah Allah di Pura dengan tata cara ibadah Hindu,
meskipun dengan menyebut nama Allah, atau menyembah dewa Brahma, Kristus di
dalam masjid. Demikian pula orang Hindu tidak akan mungkin melakukan shalat
di masjid, meskipun dengan menyebut Tuhan mereka. Jika hal itu sampai
dilakukan oleh seorang muslim, maka persaksian la ilaha illallah Muhammad
rasulullah dengan sendirinya gugur dan batal, maka pengakuan seribu kali
sebagai muslim pun tidak berlaku sebelum ia betaubat serta meninggalkan
sesembahan selain Allah dan cara ibadah yang di luar Islam itu. 

"Sesungguhnya agama (yang diterima) di sisi Allah adalah Islam". (Ali Imran:
19) 
"Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali Allah
tidak akan me

[wanita-muslimah] SUNNAH NABI - SHALAT DHUHA DENGAN SEJUTA KEBAIKAN

2010-06-20 Terurut Topik istiaji sutopo
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ..Allahumma Shallii 'alaa Sayyidinaa Muhammad ..



DIAKHIR ZAMAN INI - DIMANA ORANG2 MUKMIN YANG SENANTIASA BERUSAHA MENGHIDUPKAN
SUNNAH2 NABI DAN MENEGUHKANNYA - NISCAYA PAHALA MEREKA AKAN DITULIS SETARA
DENGAN 100 ORANG YANG MATI SYAHID ...




Kepada forum Wanita Muslimah yang budiman - Assalaamu'alaikum Wr. Wb

Mari kita istiqamah ( lakukan terus-kontinu jangan terputus, kecuali uzur / 
halangan atau terlupa ) .. yaitu : Shalat Sunnah Dhuha 12 raka'at setiap hari.

Niscaya Allah SWT. akan tuliskan bagi kita sejuta kebaikan, dihapus dari kita 
sejuta keburukan ( dosa ), diangkat bagi kita sejuta derajat, dibangukan untuk 
kita sebuah rumah di Surga dan yang terpenting diampunkan dosa2 kita ...

Hadits ini disusun oleh Imam Besar Nawawi ra. dari kumpulan2 400 Hadits, yang 
dengan sanad-sanad shahih lagi kuat..

Waktu shalat yang afdhal menurut yang di Sunnahkan adalah diwaktu pagi sekitar 
jam 09:00, yaitu sepermpat dari waktu siang hari. Lakukan dengan 2 raka'at 
sebanyak 6 kali shalat.  Doa2 seperti yang lazim tentu anda sekalian lebih tahu 
..

Demikianlah semoga tercerahkan ... Wallahu a'lam bish shawwab / ISMAIL






[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] kejahatan intelijen israel (mosad) terkuak

2010-06-20 Terurut Topik Yudi Yuliyadi

*

PALESTINA
Sepandai-pandai Mossad Meloncat 


KABAR itu seharusnya baru terbit di edisi cetak Der Spiegel pada Senin pekan
lalu. Tapi, lantaran lebih dulu diunggah di website, mendadak jadi bahan
pembicaraan sejak Sabtu dua pekan lalu. Soalnya, itu sebuah berita besar:
diam-diam intelijen Polandia telah menangkap Uri Brodsky, orang yang diduga
anggota Mossad dan terlibat pembunuhan pemimpin Hamas, Mahmoud al-Mabhouh,
di Dubai. 

Mahmoud, salah seorang pendiri sayap militer Hamas, dibunuh oleh setidaknya
26 orang tak dikenal di Hotel Al-Bustan Rotana pada 19 Januari silam.
Belakangan diketahui sebagian besar pembunuh menggunakan paspor palsu dari
berbagai negara, di antaranya Inggris, Irlandia, Prancis, Jerman, dan
Australia. 

Pembunuhan brutal itu tertangkap utuh oleh kamera sekuriti. Dalam beberapa
footage yang sempat disiarkan oleh kepolisian Dubai, para pembunuh Mahmoud
menyamar sebagai turis, sebagian ada yang mengenakan pakaian olahraga dan
menenteng raket tenis. 

Kepala Kepolisian Dubai Letnan Jenderal Dahi Khalfan Tamim mengatakan dia
hampir seratus persen yakin itu perbuatan Mossad. Nah, Brodsky dituduh telah
membantu salah seorang pembunuh itu untuk mendapatkan paspor Jerman. 

Setelah berita penangkapan muncul di website Der Spiegel, barulah kejaksaan
Polandia mengumumkan penangkapan itu. Menurut Monika Lewandowska, juru
bicara kejaksaan, Brodsky ditangkap di bandar udara internasional Kota
Warsawa pada 4 Juni. Hanya teridentifikasi sebagai Uri B., dia dicokok saat
baru turun dari pesawat. 

"Tersangka telah diajukan ke depan pengadilan Polandia pada 6 Juni dan
pengadilan memerintahkan tetap menahan dia hingga 40 hari," kata
Lewandowska. 

Di pengadilan Polandia, Brodsky membantah dirinya disebut agen Mossad. Dia
mengaku hanya pedagang biasa yang datang ke Polandia untuk urusan bisnis.
Tapi, menurut Lewandowska, mereka telah mendapat informasi intelijen yang
meyakinkan soal hubungan Brodsky dengan Mossad. 

Paspor atas nama Michael Bodenheimer dibuat Brodsky pada Juni 2009. Ketika
itu dia mengaku sebagai anak seorang Yahudi warga Jerman yang meninggalkan
negara itu ketika Adolf Hitler dan Nazi berkuasa. 

Padahal Michael Bodenheimer yang asli tidak pernah membuat paspor Jerman.
Ketika cerita pembunuhan di Dubai menyebar dan namanya disebut-sebut, rabi
asal Amerika Serikat ini menghubungi koran Maariv. Dia mengatakan tidak
pernah mengajukan permohonan untuk mendapatkan paspor Jerman. "Saya tidak
pernah memintanya. Saya tidak pernah memilikinya," katanya. 

Minggu dua pekan lalu, begitu berita penangkapan Brodsky ramai diberitakan,
istri Bodenheimer menelepon Jerusalem Post, menyatakan heran nama suaminya
dihubungkan dengan pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh. "Kami sangat tidak senang
nama suami saya digunakan untuk hal semacam itu," ujarnya. 

Di Israel, Bodenheimer ternyata bukan satu-satunya orang yang identitasnya
telah "dicuri" Mossad. Ada juga Melvyn Adam Mildines, Stephen Hodes, dan
Paul John, ketiganya warga Israel yang berasal dari Inggris. 

Mildiner, yang tinggal di Beit Shemesh, kepada situs berita Ynet mengaku
baru tahu identitasnya dicuri setelah membaca berita tentang investigasi
kepolisian Dubai atas pembunuhan Mahmoud. "Semua anggota keluarga saya
marah, terutama khawatir akan mendapat kesulitan bepergian ke luar negeri,"
katanya. 

Adapun paspor Bodenheimer, menurut kepolisian Dubai, dikeluarkan di Cologne.
"Seseorang dengan nama itu adalah salah seorang pembunuh pemimpin Hamas,"
demikian pernyataan kepolisian Dubai. 

Juru bicara pemerintah Israel, Michael Jankelowitz, membantah telah
menggunakan nama warga mereka untuk mendapatkan paspor palsu bagi Mossad.
"Tidak ada itu," katanya. Toh, pemerintah Israel terang-terangan menyatakan
gembira atas terbunuhnya Mahmoud yang, menurut mereka, merupakan tokoh kunci
penyelundupan senjata ke Gaza. 

"Kami akan melakukan apa pun untuk mendukung rekan kami di Uni Emirat Arab,"
kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido, Februari lalu, begitu tahu paspor
Jerman turut digunakan dalam operasi pembunuhan Mahmoud. 

Der Spiegel melaporkan penahanan Brodsky telah memicu keributan diplomatik,
terutama antara Jerman, Polandia, dan Israel. Jerman meminta Brodsky segera
diekstradisi, Israel sebaliknya minta Brodsky dipulangkan. 

Mengutip seorang sumber di Kedutaan Besar Israel di Warsawa, koran Haaretz
menulis peluang Brodsky diekstradisi ke Jerman sangat besar. Ini disimpulkan
dari wawancara juru bicara kejaksaan Polandia, Monika Lewandowska, dengan
radio Polandia. "Kami sedang menunggu surat permohonan penahanan dari
Jerman. Dokumen itu akan kami bawa ke pengadilan, tempat keputusan
ekstradisi akan dibuat," kata Lewandowska. 

Philipus Parera (Christian Science Monitor, The London Times)

http://majalah.


[wanita-muslimah] Islam Liberal : Hawa Nafsu Berkedok Ilmu

2010-06-20 Terurut Topik Yudi Yuliyadi

JIL adalah para pemberani yang memutarbalikan ayat, sayang sekali kelakuan
mereka ini harus dibayar mahal di akhirat kelak


Mereka dengan berani mengatkan palsu sebuah hadits dengan standar hawa nafsu


Mengatakan palsu kitab para ulama islam


Mengatkan syariat islam sebagai budaya arab


Liberal adlah agama ALLAH


Tidak ada hukum islam, agama dan pemerinthan harus dipisah


Beribu ucapan dusta mereka ucapkan hanya untuk menyenangkan bigbos mereka
America walaupun harus menjual agama mereka


Sungguh kasihan mereka itu, merekalah yang menjual ayat2 ALLAH dengan dunia
ini


wallahualam


Islam Liberal : Hawa Nafsu Berkedok Ilmu


"Allah menciptakan malaikat dengan menyertakan akal tanpa hawa nafsu. Dan
menciptakan binatang dengan menyertakan hawa nafsu tanpa akal. Sedangkan
Allah menciptakan manusia dengan menyertakan akal dan hawa nafsu sekaligus.
Maka barangsiapa yang ilmunya menguasai hawa nafsu maka dia lebih baik dari
malaikat dan barangsiapa hawa nafsunya mengalahkan ilmunya maka dia lebih
buruk dari binatang." Demikian Malik bin Dinar t mendudukkan manusia.

Jika malaikat senantiasa taat, itu karena mereka diciptakan tanpa disertai
hawa nafsu yang menentangnya, tetapi manusia yang dititahkan disertai hawa
nafsu lalu dia mampu menundukkan nafsu dengan ilmunya, maka dia manusia
istimewa. Demikian pula halnya, menjadi kewajaran jika binatang hanya makan
dan menuruti syahwatnya, karena memang mereka diciptakan tanpa diberi akal. 

Tetapi manusia yang diberi akal lalu hanya memperturutkan hawa nafsunya maka
binatang lebih baik darinya. Allah berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi."
(al-A'raf: 179)
 


Ilmu VS Hawa Nafsu



Allah menghendaki agar manusia mau mengendalikan hawa nafsu dengan ilmunya,
namun setan berusaha menggiring manusia untuk memperturutkan hawa nafsunya.
Ilmu dan hawa nafsu senantiasa berebut untuk meraih hegemoni, selalu
bertarung untuk dapat mendominasi jiwa manusia. Yang paling celaka adalah
ketika hawa nafsu yang bertahta dalam jiwa manusia, menjadi raja yang
menjadi sesembahannya:

"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya
dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun." (al-Qashash: 50) 

Pertarungan tersebut bukan saja terjadi pada masing-masing jiwa manusia,
namun juga membumi. Jika hawa nafsu banyak menguasai mayoritas manusia di
bumi, maka bisa jadi hawa nafsu yang memegang kendali dan merajai. 

Ibnu Mas'ud pernah berkata di hadapan sahabat dan tabi'in: "Sesungguhnya
kalian hidup di suatu zaman di mana kebanaran yang menguasai hawa nafsu,
namun kelak akan ada suatu zaman di mana hawa nafsu yang merajai kebenaran."

Rupanya zaman itu sudah sampai. Lihat saja, setiap kali terjadi perang
opini, maka pemuja hawa nafsu lebih banyak pendukungnya, para pengumbar
nafsu paling banyak dijadikan idola.
 


Hawa Nafsu Dikemas dengan Ilmu



Proyek meng'hawa-nafsu'kan dunia ditempuh setan dengan banyak cara sekaligus
menunjuk arsitek dan para pekerjanya. Di antara cara tersebut adalah
membungkus hawa nafsu dengan kedok ilmu. Tugas ini diemban oleh 'syaithan
nathiq' (setan bicara) yang melegalkan hawa nafsu atas nama ilmu. Dengan
kemasan ini, kampanye setan untuk menggolkan hawa nafsu sebagai penguasa
sukses dengan kemenangan telak.

Kasus pornografi misalnya. Definisi dan batasan istilah ini diperdebatkan,
namun hanya satu tujuan setan, memenangkan opini bahwa 'tidak ada yang layak
dikatakan porno'. Statemen yang paling efektif untuk ini adalah pernyataan
bahwa 'batasan pornorafi itu relatif.' 

Cermatilah, bagaimana setan mengajari murid-muridnya untuk berargumen.
Ketika seorang model yang suka tampil vulgar ditanya tentang sikap
masyarakat yang memandang tabu dan mem'porno'kan gayanya, dia menjawab:
"Terserah mereka, tinggal dari sisi mana mereka menilai. Kalau mereka
'positif thinking' (husnudzhon) ya mereka menganggapnya baik, tapi kalau
sudah 'negatif thinking' (su'udzhon) duluan, ya...apa-apa dikatakan jelek."
Inilah hawa nafsu yang dikemas dengan 'ilmu'. Mereka hanya ingin berkelit
dari hukum manusia, tetapi mereka tak mungkin bisa lari dari hukuman Allah. 

Tidak jarang pula bahkan, orang-orang yang se-tipe dengannya menganggap
masyarakat yang anti pornografi sebagai kaum munafik, 'toh sebenarnya mereka
juga demen', katanya. Tetapi, munafik yang sebenarnya adalah mereka yang
tidak mau taat kepada norma yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya,
bahkan menghalangi orang-orang darinya, firman Allah:

"Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu 

[wanita-muslimah] SUNNAH NABI - IMAMAH SORBAN JUBAH

2010-06-20 Terurut Topik istiaji sutopo
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ..Allahumma Shallii 'alaa Sayyidina Muhammad ..

DIAKHIR ZAMAN INI - DIMANA ORANG2 YANG SENANTIASA BERUSAHA MENGHIDUPKAN SUNNAH2 
NABI DAN MENEGUHKANNYA - NISCAYA PAHALA MEREKA AKAN SETARA DENGAN 100 ORANG 
YANG MATI SYAHID ...


Kepada forum Wanita Muslimah yang budiman - Assalaamu'alaikum Wr. Wb

Memakai
Sorban itu adalah SUNNAH NABI - dan Sunnah Nabi adalah termasuk WAHYU
ALLAH dan bukan semata2 kemauannya Nabi Muhammad SAW. akan tetapi kehendak 
Allah
SWT. ? 

Sunnah Nabi adalah apabila Umat
Islam yang beriman mengikutinya maka dia akan banyak mengambil
manfaat2, yaitu Karunia Allah SWT. yang sangat besar ..bahkan Allah
SWT. akan mencintai hamba2-Nya yang beriman yang menjalani SUNNAH2 NABI
itu...

Pakailah sorban ( imamah ) penutup kepala Sunnah Nabi - serta jubahnya sekalian 
- dengan warna yang putih bersih.

Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas ra. : Bahwa pakailah pakaian yang 
berwarna putih, karena dia adalah dari sebaik2 pakaianmu. Dan kafankanlah 
seorang jenazah saudaramu dengan kain berwarna putih.

HR Imam Abu Dawud ra. dan Imam Tarmidzi ra 


Memakai Sorban ( imamah ) bagi seorang Mukmin ketika dia shalat jama'ah Jumu'ah 
di Masjid pada hari Jum'at - Para Malaikat yang ikut hadir disetiap ibadah 
dalam Masjid2 Allah itu akan memohonkan ampun baginya sejak dia masuk masjid 
sampai khatib selesai membacakan kuthbahnya.

Dan permohonan ampun Para Malaikat itu pasti dikabulkan Allah SWT

Sungguh luar biasa karunia Allah SWT. dari Sunnah Nabi yang satu ini - kenapa 
anda ada yang sukai pakai Jas atau malahan pakai Blue Jean ...pasti dilaknat 
Malaikat kalian ...karena itu pakaian peradaban orang2 Kafir bukan ?

Sekali
lagi menutup aurat juga adalah wajib hukumnya - patuhilah wahai orang2
Muslim yang beriman - jangan memakai akal dan logika dan hawa nafsu - apalagi
budaya2an - modern2an - trend2an ... tidak berlaku dalam Islam ...

Pakailah sorban dan baju jubah ( laki2 ) dan jilbab penutup aurat ( wanita ) .. 
kalau kalian merasa panas atau dingin Allah SWT. tidak peduli - pokoknya " 
ikuti perintah dasar dari-Ku
mengertilah hamba2-Ku! Aku lebih tahu dari yang kalian tidak tahu wahai manusia
...!!! ". Niscaya kelak akan terasa lebih sejuk berjubah dan berjilbab 
...yakinlah ...semua itu mudah bagi Allah SWT.

Bukankah Al Qur'an telah mengingatkan bahwa MANUSIA ITU MAKHLUK YANG PALING 
BANYAK MEMBANTAH ..?

Panas
dan gerah ? Apakah panasnya gurun pasir lebih berat dari Api Neraka ?


Sorban dan Jilbab itu cara pakaian yang sudah berlaku semenjak Nabi
Adam AS. dan Siti Hawa AS. Bahkan sorban ( imamah ) adalah topi Para Malaikat 
sebagai Syi'ar Allah SWT.

Akhirnya kemudian dipertegas melalui SUNNAH
NABI - bahwa aurat wanita itu adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan
telapak tangan. 

Kemudian aurat laki2 itu adalah mulai seputar pusar
sampai lutut kedua kaki. 

Maka patuhilah ketentuan Allah SWT. mengenai penutup aurat - terutama wanita2 
itu wajib menutupi aurat bagi mereka diseluruh dunia sebetulnya ...dengan 
berjilbab.

Bahkan
Nun ( biarawati ) orang2 Kristen sampai saat ini tetap saja kokoh menjaga 
auratnya ...
berarti umat Nabi Isa ( 600 tahun ) sebelum Nabi Muhammad SAW. memang
mewarisi cara penutupan aurat para Nabi2 dan kaum mereka sebelumnya.

Yaitu memakai sorban ( yang laki2 ) dan jilbab ( yang wanita ) bukan ..
? 

Jelas ada keanehan yang dibuat2 Yesus ( sebutan Nabi Isa AS oleh orang2 Kristen 
) itu salah ilsutrasinya - karena
digambarkan seperti tarzan hanya dengan celana dalam ( sungguh menghinakan 
seorang Nabi dan sangat memalukan  ) dan tidak pakai topi lagi ..( sorban 
). Padahal Nabi Isa AS. memakai
Sorban sebagaimana Nabi2 Allah SWT. sebelumnya .. 

Memang benar bahwa tugas Rasul hanya menyampaikan penjelasan dan
memberikan contoh - memang tidak dipaksa .. apalagi yang Sunnah
...kecuali dia Kafir pada Allah SWT ..bukan ?

Tetapi dengan menghidupkan dan meneguhkan Sunnah Nabi, niscaya kita akan 
dicintai Allah SWT. 

Ingatlah pengetahuan ini baik2 ..



Wallahu a'lam / ISMAIL




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Menangkal Bahaya JIL

2010-06-20 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Ini sesuai dengan anda saudara abdul, manusia yang berani dengan percaya
diri mengatkan bahwa syariat islam tidak ada/ tidak sesuai zaman/barbar

Ingatlah saudara abdul, kita semua akan mati

Mungkin saudara cukup kenal ustad hartono ahmad jaiz, yang telah membongkar
kebusukan dan penghianatan kalian terhadap islam

Menangkal Bahaya JIL 

"Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan)
mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir
benci." (At-Taubah:32)  

Alhamdulillahi Rabbil 'alamien. 

Shalawat dan salam semoga tetap Allah curahkan atas Nabi Muhammad,
keluarganya, para sahabatnya, tabi'in, tabi'it tabi'in dan para pengikutnya
yang setia dengan baik sampai akhir zaman.  

Amma ba'du. Buku ini kami tulis berdua, dengan judul "Menangkal Bahaya JIL
dan FLA". Isinya berupa bantahan terhadap lontaran-lontaran aneh yang
menyesatkan dari orang-orang firqah liberal (JIL; Jaringan Islam Liberal,
Paramadina -yayasan bentukan Nurcholish Madjid cs kini dipimpin Azzumardi
Azra rektor UIN/ Universitas Islam Negeri Jakarta, sebagian orang NU
-Nahdlatul Ulama, sebagian orang Muhammadiyah, sebagian orang IAIN -Institut
Agama Islam Negeri, dan lain-lain. Juga bantahan terhadap isi buku "Fikih
Lintas Agama" yang ditulis oleh tim sembilan penulis Paramadina di Jakarta
bekerjasama dengan yayasan orang kafir, The Asia Foundation yang berpusat di
Amerika.  

Tim penulis paramadina sembilan orang itu adalah; Nurcholish Madjid, Kautsar
Azhari Noer, Komarudin Hidayat, Masdar F. Mas'udi, Zainun Kamal, Zuhairi
Misrawi, Budhy Munawar-Rahman, Ahmad Gaus AF dan Mun'im A. Sirry. Mereka
menulis buku yang judul lengkapnya; "Fikih Lintas Agama Membangun Masyarakat
Inklusif-Pluralis". Cetakan: I, September 2003.  

Mereka itu secara terang-terangan mengusung keyakinan inklusif pluralis
alias menyamakan semua agama, dan secara blak-blakan memang mereka sengaja
membuka jati diri mereka bahwa meskipun mengaku Islam namun juga mengakui
bahwa aqidah mereka berbeda.  

Kalau mereka meyakini aqidah yang berbeda itu tanpa menyelewengkan
pengertian ayat-ayat Al-Qur'an, As-Sunnah (Hadits Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam), menghujat ulama, memelintir perkataan ulama, meninggikan
tokoh-tokoh non Islam bahkan anti agama, dan menggiring umat ke filsafat
yang tak punya landasan itu serta hanya untuk mereka 'nikmati' sendiri bukan
dipropagandakan; maka urusannya masih sebatas urusan mereka. Urusan
orang-orang tertentu dan terbatas yang lokasi kumpulnya di sekitar Ciputat,
Pondok Indah, dan Utan Kayu Jakarta. Namun "aqidah yang berbeda" itu mereka
pasarkan dengan cara-cara menyelewengkan pengertian ayat-ayat Al-Qur'an,
As-Sunnah, menghujat ulama, memelintir perkataan ulama, meninggikan
kedudukan dan suara serta tingkah tokoh-tokoh kafir bahkan sangat anti
agama, mengekspose penyelewengan sebagian tokoh dijadikan sample/ contoh
untuk dicarikan jalan keluarnya berupa penghalalannya, dan menggiring umat
Islam untuk tidak meyakini Islam secara semestinya.  

"Aqidah yang berbeda" itu memerlukan "Fikih yang berbeda" pula. Mereka
sendiri yang menyatakan itu, bahwa yang aqidahnya eksklusif maka Fikihnya
eksklusif pula, sedang mereka (kaum liberal) yang aqidahnya inklusif
pluralis alias menyamakan semua agama, maka memerlukan Fikih pluraris pula.
Mereka buatlah ramai-ramai (9 orang) sebuah buku setebal 274 halaman dengan
judul "Fikih Lintas Agama".  

Sesuai dengan sifatnya 'yang berbeda', maka Fikih Lintas Agama itu pun
berbeda dengan fikih hasil ijtihad para ulama. Di antara perbedaannya bisa
disimplifikasikan/ disederhanakan sebagai berikut:  

1. Dibiayai oleh lembaga orang kafir dan duit lembaga pendana itu dari orang
kafir.  

2. Ditulis oleh orang-orang yang latar belakang keilmuannya bukan ilmu
fikih, namun rata-rata menggeluti filsafat atau perbandingan agama, atau
tasawuf, atau ilmu kalam (bukan ilmu Tauhid). Kalau toh tadinya belajar ilmu
fikih di Fakultas Syari'ah seperti Masdar F Mas'udi (salah satu dari 9 orang
tim Penulis FLA Paramadina) pada perjalanan terkininya bukan lagi menekuni
studi jurusan Fikih tetapi filsafat.  

3. Cara ber-istidlal (mengambil dalil untuk menyimpulkan hukum) tidak ada
konsistensi, sehingga antagonistis, bertabrakan satu sama lain.  

4.Tidak jujur.  

5. Memperlakukan ayat-ayat Al-Qur'an semau mereka.  

6. Pendapat yang sangat lemah pun dijadikan hujjah, lalu disimpulkan satu
ketentuan, dan ketentuan yang berdasarkan pendapat sangat lemah itu kemudian
untuk menghukumi secara keseluruhan. Akibatnya, hukum dibalik-balik, yang
haram jadi halal.  

7. Pembolak-balikan itu untuk mempropagandakan "aqidah dan Fikih yang
berbeda" yaitu di antaranya:  

Ulama diposisikan sebagai orang durjana  

Orang kafir naik kedudukannya hingga suaranya bisa dijadikan hujjah untuk
membantah ulama, bahkan bisa-bisa untuk membantah hadits bahkan naik lagi
bisa untuk membantah ayat Al-Qur'an.  

Orang kafir berhak nikah dengan Muslim dan Muslimat.  

Orang kafir berhak mendapat

[wanita-muslimah] Undangan Diskusi Publik

2010-06-20 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Undangan Diskusi Publik

Tema:
Hipokrit: Negara, Media Dan Masyarakat
Dalam Melihat Persoalan Seksualitas
( Kajian Kritis Terhadap Video Porno mirip Ariel dan Luna Maya )
Diselenggarakan oleh Indonesia Media Watch

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Juni 2010 
Pukul : 15.00- 18.00 WIB
Tempat : Galeri Café (Taman Ismail Marzuki) 
Jl Cikini Jakarta Pusat, 


I. Latar Belakang

Saat ini pemberitaan media massa tentang video porno yang diduga mirip Ariel 
dan Luna Maya setiap hari kita lihat dan baca. Bahkan di infotaiment menjadi 
headline, di media cetak dan media televisi memberitakannya melebihi 
pemberitaan kasus century dan kasus korupsi lainnya. Masyarakat selama ini 
sudah muak dan putus asa dengan kondisi Negara yang penuh dengan penipuan dan 
korupsi disana-sini. Sehingga pemberitaan tentang video porno itu menjadi 
"obat" mujarab untuk menghentikan sejenak perhatian masyarakat terhadap 
persoalan Negara. Karena setiap saat disuguhkan dengan pemberitaan tentang 
video porno secara terus-menerus membuat masyarakat terbawa dalam perdebatan. 
Sebagian masyarakat mengencamnya tapi sebagian masyarakat juga mengunduhnya. 
Tidak mengherankan video itu menjadi buruan oleh banyak orang, termasuk siswa 
sekolah. Sampai harus dilakukan razia hand phone untuk memastikan ada atau 
tidak video porno tersebut.

Pembicaraan tentang video porno tersebut dilakukan oleh hampir semua lapisan 
masyarakat. Mulai kelas atas sampai tingkat bawah asyik membahas hal tersebut. 
Ibarat menonton adegan ranjang bintang yang dipujanya secara gratis. Kemudian 
peluang ini semakin ditangkap oleh media untuk membangun opini publik bahwa 
video itu layak dihujat tetapi sekaligus enak dinikmati.Pemerintah khususnya 
Kementerian Pendidikan Nasional kemudian menyatakan bahwa tidak menjadi penting 
pendidikan seksual diberikan di lembaga pendidikan. Karena alasannya ditakutkan 
anak-anak akan melakukan praktek seks secara langsung karena mendapatkan 
pendidikan seks.

Dari situasi itulah, Indonesia Media Watch berencana mengadakan dialog publik 
bertema "Hipokrit: Negara, Media dan Masyarakat Dalam Melihat Persoalan 
Seksualitas". Sebuah kajian kritis terhadap video porno mirip Ariel dan Luna 
Maya. Khususnya tentang peran media massa dalam memberikan pendidikan 
seksualitas

Indonesia Media Watch (IMW) sebagai lembaga sosial masyarakat yang fokus dengan 
kerja-kerja monitoring media massa di Indonesia dalam isu perempuan, pluralism, 
HAM maupun seksualitas menganggap bahwa hal ini menarik untuk dibicarakan dan 
didiskusikan. Diharapkan media massa semakin memberikan kecerdasan dan 
kedewasaan kepada masyarakat untuk lebih paham soal apa itu pendidikan seksual. 
Sehingga tidak semakin membentuk masyarakat yang hipokrit terhadap seksualitas. 
Satu sisi menghujat tetapi disisi lain menikmatinya.


II. Tujuan

. Membangun paradigma baru bagi media massa di dalam melihat persoalan 
seksualitas
. Memberikan wacana alternatif bagi Negara dalam melihat persoalan seksualitas
. Mensosialisasikan IMW kepada pemerintah, media maupun masyarakat dengan Soft 
Launching Pusat Pengelolaan Informasi dan Pendapat Publik IMW


III. Pembicara / Narasumber

. Ketua Komisi I DPR RI
. Veven Sp. Wardana ( Pengamat/kritikus Media )
. Idi Muzayyat ( Anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia )
. Hendra Kaprisma (Indonesia Media Watch)
. Andy Budiman Aliansi Jurnalis Independent (AJI)

Ulasan Thema
. Djenar Measa Ayu (dalam konfirmasi)
. Dewi Lestari (dalam konfirmasi)
. Titi Sjuman (dalam konfirmasi)
. Ahmad Sarkawi
. Gus Nuril

Moderator 
. Ikhaputri

V. Agenda Acara

Waktu Kegiatan
15.00-15.10 Pembukaan oleh MC 
15.10-15.20 Kata Sambutan Ketua IMW Sekaligus Soft Launching 
Pusat Pengelolaan Informasi dan Pendapat Umum, Website
15.20-15.30 Ulasan Thema dari Ketua Komisi 1 DPR RI
15.30-16.00 Ulasan dari Gus Nuril dan Djenar Maesa ayu dkk
16.00-17.30 Diskusi Publik
17.30-17.45 Penyerahan ucapakan terima kasih kepada pembicara
17.45-18.00 Penutup

Jakarta, 21 Juni 2010


Hormat Kami,

Hartoyo 
Ketua Pelaksana

Kontak Panitia : 0813 7619 2516 

[Non-text portions of this message have been removed]



Pantulan <= [wanita-muslimah] Don't Think About Turkey

2010-06-20 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Pantulan:
===
Erdogan itu macan tidak bakal mau jadí ayam
===

Macan tidak bakal mau jadí ayam, ini pepatah kuno asal dari Yemen. Pernah ente 
melihat manusia mengejar-ngejar MACAN untuk dipotong dan dimakan dagingnya?, 
kalau AYAM sih,,,  banyak .
 
Erdogan berpolitk sangat hati-hati dgn sekulerisme Kemalis yg ketat (seperti 
diketahui militer Turki dikontrol/dikuasai oleh Kemalis) , sehingga Erdogan  
tidak bisa secara frontal berbalik  ke Syari'at Islam .Dia berusaha menghapus 
sekulerisme yg kuat di Turki secara bertahap , saat ini mulai kelihatan ,, 
jajaran militer mereka sangatlah kuat bercokolnya sekulerisme ini yg harus di 
hapus bertahap terlebih dahulu. Di depan Turki adalah Eropa dan persatuan NATO 
sudah mulai kropos karena komunisme sudah tidak ada lagi , musuh baru dibuat 
yaitu Islam menurut doktrin Huntington. Erdogan sudah mencium aroma  
''penolakan'', sebelum Eroupa menolak masuknya Turki ke Kominitas Eropa 
Bersama, bahwa Turki tidak bakal dikasih masuk Eropa karena ada Islamnya yg 
tidak bisa ''bobol'' walaupun sudah puluhan tahun dbawah kekuasaan ATATURK asal 
keturunan Yahudi dunamah, Islmanya di Turki tertutup kabut tipis sekulerismenya 
sendiri , tapi baru berhasil setelah Erdogan naik dan dengan sangat hati hati 
setapak demi setapak ,'' macan'' kalau merindik bukankah pelan dulu.
 
Pemipin-pemimpin negara Islam yg di dunia lainnya sudah ''dikebiri''. Kalau 
Indonesia masih banyak yang gampang di ''beli'' atau di-''sewa'' aparat 
negaranya dengan alat bayar "neo-lib" , untuk memuaskan si pembeli Indonesia 
menjual bangsanya , sedang rakyatnya sebagian banyak tidak setuju , tetapi 
belum berdaya karena keteguhan ''iman'' dan taqwa belum menyeluruh di 
masyarakat. Kalau Tunnsia yang juga diuasai oleh sekularist, gerakan Islam 
belum kelihatan, masih aktif dibawah tanah, untuk mengembalikan ''daulah 
islamiyah. Di Aljazair FIS(#) telah dipatahkan oleh rezim militer yang 
disupport Amerika Serikat.

Partainya Erdogan bisa menang dalam Pemilu, karena sudah puluhan tahun 
membangun keimanan didalam dada pengikut-pengikutnya dgn madrasah-madrasah yg 
tersebar diseluruh Turki tanpa disadari oleh  sekuleris Kemalis. . Dengan 
pengalaman-pengalaman saudaranya di negeri-negeri Islam itu, Erdogan mengambil 
langkah lain , sabar. setahap  demi setahap

Salam
HMNA
---
(#)
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU 
[Kolom Tetap Harian Fajar]
303 KTT OKI Mengutuk Terrorisme dan Hubungannya dengan FIS di Aljazair

Lima  puluh  lima negara anggota Organisasi  Konfrensi  Islam (OKI)  yang 
mengakhiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggal  11 Desember  1997 di Teheran 
terdiri atas dua kelompok, yaitu  garis keras dan moderat. Yang membesarkan 
hati ialah walaupun  terdapat perbedaan sikap tersebut, KTT itu dijiwai oleh 
semangat persatuan dalam  Islam.  Hampir semua peserta  dalam  pidatonya  
membacakan Firman Allah:

-- Wa'thasimuw  biHabli Llahi Jamiy'an waLa- Tafarraquw (S.  Ali 'Imra-n,  
3:103),  
-- berpegang teguhlah kamu sekalian  kepada  tali Allah dan janganlah kamu 
berpecah belah.

Ada  pula segi yang menarik, yaitu negara-negara  Islam  yang tergolong  dalam 
garis keras ada beberapa di  antaranya  mendapat predikat  dari  Amerika 
Serikat sebagai  negara-negara  penyokong kelompok-kelompok  terorist. KTT OKI 
itu dengan  tegas  membantah Amerika  Serikat,  yakni konfrensi di Teheran  itu 
 dengan  tegas mengutuk  terorisme dalam segala bentuk dan  pelaksanaannya.  
KTT tersebut juga menegaskan kembali komitmen OKI bagi  undang-undang untuk  
memerangi  terorisme  yang  disahkan  dalam  KTT  OKI   di Casablanca  tahun  
1994  yang  menyerukan  pula   penyelenggaraan konfrensi  internasional 
mengenai terorisme di  bawah  pengawasan PBB.

Sehubungan  dengan  itu akan disorot pemberitaan  selama  ini mengenai  tuduhan 
 atas  FIS  (Front  Islamique  du  Salut)  yang menteror  dan membantai warga 
sipil di Aljazair tidak  terkecuali terhadap  perempuan dan anak-anak, bahkan 
diberitakan pula  telah menggorok  leher  tujuh pelaut Italia yang kapalnya  
berlabuh  di pelabuhan  Jenjen Aljazair. Tuduhan terhadap FIS sebagai  teroris 
yang kejam itu sangat merusak citra Islam.

Golongan  Islam yang membentuk kekuatan politik  dalam  wadah Front Islamique 
du Salut, yang menempuh cara demokratis,  menjadi salah satu kontestan pada 
Pemilu tahun 1992, dicap fundamentalis. Sebenarnya  istilah fundamentalis ini 
pengertiannya sangat  baik, yaitu  Ahlu sSunnah. Tetapi dalam lapangan politik  
internasional istilah  ini  telah  mempunyai konotasi  yang  khas,  yaitu  suka 
menempuh  cara  kekerasan. Kalaupun pada  akhirnya  kelompok  ini terlibat 
dalam kekerasan dan pertumpahan darah, itu karena  lebih dahulu  dikerasi dan 
dizalimi oleh rejim militer.  Karena  Pemilu permulaan  FIS menang mayoritas, 
maka Pemilu lanjutan  dibatalkan kemudian  FIS dibubarkan oleh rejim militer. 
Kalau

[wanita-muslimah] Permainan Sepakbola

2010-06-20 Terurut Topik Kinantaka
Permainan Sepakbola

16 Juni 2010 17:02:26

Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri



Cobalah Anda pikir agak tenang tanpa mengikutsertakan kesenangan Anda
sendiri, mungkin Anda pun -- seperti orang yang tidak senang atau tidak
paham sepak bola -- merasa geli melihat 22 orang dewasa –-sebelas lawan
sebelas-- berlari-lari memperebutkan dengan serius sebuah benda bundar.



Kecuali dua orang yang bertindak menjaga gawang yang tidak banyak berlari;
cukup mempertahankan dan menangkap bola bila bola mengarah ke gawangnya.
(Berbeda dengan yang lainnya, kedua orang ini tidak mutlak dilarang memegang
bola). Anehnya bila bola sudah terebut, langsung --atau dibawa sebentar
kemudian-- disepak lagi untuk diperebutkan kembali. Sering kali, meski sudah
ada wasit lapangan dan wasit-wasit garis yang memimpin pertandingan,
orang-orang dewasa yang memperebutkan bola itu sampai berantem. Bila karena
terlalu sengit berebut bola lalu terjadi tabrakan antar pemain dan wasit
sudah menentukan bola diberikan kepada pihak tertentu, pihak ini pun malah
menendangnya kembali. Bayangkan bila perebutan 11 x 11 orang dewasa ini
tanpa wasit yang memimpin atau wasitnya seperti kebanyakan wasit negeri ini.



Sampai suatu saat, bila ada salah seorang di antara 22 orang itu yang
berhasil menendang dan memasukkan bola ke gawang lawan yang dijaga
mati-matian oleh penjaganya, semua --kecuali pihak yang kemasukan dan
pendukung-pendukungnya– pun bersorak-sorai gembira. Kemudian bola pun
ditaruh di tengah lagi untuk diperebutkan kembali. Begitulah permainan yang
betul-betul permainan ini berlangsung cukup lama, resminya 2 x 45 menit,
kecuali bila ada perpanjangan waktu. (Di Pensylvania Amerika Serikat, malah
pernah ada pertandingan –antara dua kesebelasan dari Muhlenberg College--
sampai 48 jam nonstop, tanpa pemain pengganti). Seperti setiap permainan
yang lain, dalam sepak bola ini pun harus ada yang menang. Yang menang
adalah yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan.

Sungguh absurd sebenarnya. Namun absurd tidak absurd, permainan
sepak-menyepak bola yang konon cikal-bakalnya berasal dari permainan Tsu-chu
Cina zaman dinasti Han, 3-4 abad sebelum Masehi itu adalah olah raga yang
paling –atau setidaknya termasuk yang paling– digemari di dunia. Bahkan
sejak distandardkan dengan pembentukan Football Association di Inggris tahun
1863 dan terbentuknya federasi sepak bola dunia (FIFA) tahun 1907, permainan
ini bukan saja semakin meluas popularitasnya, perkembangannya pun terus
semakin canggih. Bukan saja dari segi sistem dan teknik permainan, melainkan
juga pengorganisasiannya terus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Apalagi setelah bisnis dan kemajuannya –sebagaimana dalam banyak permainan
yang lain-- ikut campur dalam menentukan kehadiran dan perkembangannya.


Seperti biasa dan seperti pada banyak hal, negara-negara maju yang memiliki
kelebihan di hampir semua segi kehidupan, peranannya sangat besar bahkan
menentukan dalam membawa permainan itu ke derajat ‘terhormat’ dan digilai
hampir semua lapisan masyarakat dunia seperti sekarang ini. Jangankan sepak
bola, permainan yang berbahaya dan sangat tidak manusiawi pun --paling tidak
menurut sebagian kalangan– seperti tinju, di tangan mereka, bisa menjadi
olah raga yang dicandui; sudah tentu setelah menjadi tambang fulus bagi
mereka.


Memang mereka –orang-orang di negeri maju– itu, barangkali karena kelebihan
mereka di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ditambah disiplin
dan keseriusan mereka, bagi kita di negeri berkembang ini bagaikan tukang
sihir saja laiknya. Kebalikan dari kita yang menggarap hal-hal penting
seperti main-main saja, mereka bahkan permainan bisa disulap menjadi hal
yang sangat serius dan penting. Seperti sepak bola itu misalnya, dengan
kelihaian mereka mengemas dan menawarkannya, dunia pun dibuat keranjingan
terhadapnya sesuai kemauan mereka. Negara-negara penggandrung sepak bola
yang mereka nilai kaya dengan potensi sumberdaya pemain, mereka pacu dan
support. Permainan sederhana, amatiran, dan bisa dimainkan dimana saja --
dengan pemain berapa saja, dengan pakaian apa saja (bahkan tanpa pakaian
sekalipun), dan dengan bola apa saja (dengan bola gombal sekalipun) – itu
mereka profesionalkan dan bisniskan dengan cara yang amat canggih. Dan
dengan dukungan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, permainan sepak
bola pun akhirnya menjadi ‘agenda dunia’ yang penting dan sangat merampas
perhatian.


Termasuk kita disini, dimana sepak bola –seperti hal-hal yang lain, hanya
sibuk dibicarakan dan dipertengkarkan-- pertandingan sepak bola manca negara
merupakan ‘acara wajib’ yang ikut mengatur irama dan gaya hidup kita. Pers
dengan semangat patriotisme, berlomba-lomba memberitakan dan menayangkan
setiap pertandingan. Ulasan dan analisis sepak bola yang ndaqik-ndaqik pun
memenuhi media massa. Jadwal pertandingan dan kompetisi mereka --hingga yang
bersifat lokal-- pun kita catat. Gol-gol terbaik dalam setiap pertandingan,
kita bukukan. Nama-nama pemain klub-klub disana 

[wanita-muslimah] Re: Hukum Syara' Pasti Mengandung Maslahat

2010-06-20 Terurut Topik abdul
"Yudi Yuliyadi--Bismilahirrahmanirrahiim

Respond saya;
Kita setuju bahwa ajaran2 ALLAH itu pasti membawa rahmat dan kebaikan2

Sayangnya Yudi, ulama2 Golongan Islam fundamentalis ==gagal== membuktikan bahwa 
ajaran islam itu membawa Masalaht dan kebaikan2
kpd umat manusia

tetapi sebaliknya umat islam malah menjadi;

terbelakang dlm segala aktifitas kehidupan mansusia
umatnya saling bermusuhan dan bahkan membunuh satu sama lain
dimana ada gol Islam Fundamentalis disana ada==penindasan==
umat makin miskin dan lemah imannya.

Kalau begitu sdr Yudi, ajaran2 islam kita ini ternyata sudah tidak
lagi MURNI ajaran2 dari ALLAH, tapi sudah ==TERKONTAMINASI==
dgn budaya2 Arab dan hadist2 palsu.

Ini perlu kita bersama sama memperbaikinya dgn sabar dan tekun
Umat islam itu saling ingat mengingatkan dan dlm kesabaran.

Demikian respond dr saya
salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> 
> Hukum Syara' Pasti Mengandung Maslahat
> 
> 
> Allah SWT berfirman dalam kitabNya:
> 
> "(Dan) tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk rahmat bagi
> seluruh umat manusia" (QS Al Anbiyaa': 107).
> 
> Maksud ayat diatas adalah bahwa Rasulullah saw telah datang dengan membawa
> syariat yang mengandung manslahat bagi manusia.
> 
> Begitu pula Firman Allah SWT:
> 
> "Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
> penyembuh bagi penyakit (yang ada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
> orang-orang yang beriman" (QS Yunus: 57).
> 
> "Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuham-mu
> sebagai petunjuk dan rahmat" (QS Al An'aam: 157).
> 
> Maksud dari "petunjuk" dan "rahmat" dalam ayat diatas adalah dengan membawa
> manfaat bagi manusia atau menjauhkan kemadlaratan dari dirinya. Inilah yang
> disebut "maslahat".  Sebab, arti dari maslahat adalah membawa kemanfaatan
> dan mencegah kerusakan.
> 
> Yang menentukan apakah sesuatu itu maslahat atau tidak adalah wewenang
> syara' semata.  Sebab, syara' datang memang membawa masla-hat dan dialah
> yang menentukan/menyebutnya untuk manusia, karena yang dimaksud maslahat
> adalah kemaslahatan/kepentingan manusia itu sendiri sebagai makhluk.  Bahkan
> yang dimaksud dengan maslahat bagi individu, adalah kemaslahatannya
> berkenaan dengan sifatnya sebagai "manusia", bukan keberadaannya sebagai
> individu (pribadi). Memang, kemaslahatan dapat ditentukan berdasarkan
> syara' atau berdasarkan akal manusia.  Akan tetapi, jika akal manusia
> dibiarkan menentukannya sendiri, maka teramat sulit bagi manusia untuk
> menentu-kan hakekat kemaslahatan tersebut. Sebab, akal manusia memiliki
> kemam-puan yang terbatas.  Ia tidak mampu menetapkan apa yang menjangkau
> dzat dan hakekatnya selaku manusia.  Oleh karena itu, akal tidak akan mampu
> menentukan apa yang sebenarnya maslahat bagi manusia.  Bagai-mana mungkin ia
> dapat menetapkan, sementara ia tidak mampu mengapre-siasi dirinya sendiri?
> 
> Hanya Allah-lah yang mampu menjangkau hakekat manusia, sebab Dialah yang
> menciptakan manusia.  Oleh karena itu, hanya Dialah yang berhak menentukan
> apa-apa yang menjadi maslahat dan mafsadat bagi manusia secara rinci dan
> pasti.
> 
> Walaupun manusia dapat menduga apakah sesuatu itu mengandung manfaat atau
> mafsadat untuk dirinya, tetapi ia tidak mungkin menentukan dengan pasti dan
> rinci.  Apabila kemaslahatan tergantung pada persang-kaan manusia, maka akan
> mengakibatkan terjerumusnya manusia itu ke dalam kebinasaan.  Sebab
> kadang-kala manusia menyangka sesuatu itu mengandung maslahat, tetapi
> ternyata tidak demikian.  Berarti ia telah menetapkan bahwa sesuatu itu
> mafsadat untuk manusia, sedang ia menganggapnya maslahat, sehingga
> terjerumuslah manusia ke dalam malapeteka.  Demikian pula sebaliknya,
> kadangkala ia menyangka bahwa sesuatu itu adalah mafsadat, kemudian terbukti
> hal itu sebaliknya.  Disini ia telah menjauhkan kemaslahatan dari diri
> manusia, karena ia mengang-gapnya sebagai mafsadat, sehingga ia ditimpa
> kemadlaratan karena men-jauhkan maslahat dari kehidupannya.
> 
> Begitu pula kadang-kadang hari ini akal manusia memandang atau memutuskan
> sesuatu itu maslahat, kemudian esok harinya menyatakan sebagai mafsadat.
> Atau sebaliknya, sekarang sesuatu dinyatakan sebagai mafsadat, esok harinya
> ia menyatakan sebagai maslahat.  Berarti ia telah menetapkan bagi sesuatu
> itu mengandung maslahat sekaligus mafsadat.  Hal ini tidak boleh dan tidak
> mungkin ada.  Sebab segala sesuatu pada suatu kondisi hanya mempunyai satu
> kemungkinan, yaitu berupa mafsadat atau maslahat.  Tidak mungkin keduanya
> berpadu dalam satu kondisi.  Jika tidak, berarti maslahat yang ditentukannya
> bukan maslahat yang hakiki, tetapi maslahat sekedar dugaan (nisbi).
> 
> Dengan demikian maka wajib tidak membiarkan akal untuk menentukan apa
> sebenarnya yang dimaksud dengan maslahat, sebab yang berhak menentukannya
> adalah syara'.  Syara'lah yang menentukan mana masl

[wanita-muslimah] Re: Menyalahi Orang Yahudi dan Nashrani Termasuk Prinsip Agama Kita

2010-06-20 Terurut Topik abdul
"Yudi Yuliyadi"--Bismilahirrahmaniurrahiim.

ALLAH memeperingatkan dlm al quran; berlomba lombalah kamu
berbuat keabjikan kpd masarakat..

Kalau kamu menyelahkan umat yahudi dan nasrani, maka mereka
juga akan membalas yg sama...

Oleh karena ==do not judge others faith, he will judge you to.

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
>  (sumber : Ad Damghah Al Qawwiyah li Nasfi Aqidah Ad Dimuqrathiyah; Syekh
> Ali Belhaj/pemimin FIS Aljazair)
> 
> Faktor-faktor (yang diterangkan Sayyid Quthub) itulah yang membedakan satu
> kaum dengan kaum lainnya, satu pola pikir dengan pola pikir lainnya, satu
> hati nurani dengan hati nurani lainnya, satu akhlak dengan akhlak lainnya,
> dan satu pandangan hidup dengan pandangan hidup lainnya.
> 
> 
> Kemudian Sayyid Quthub mengungkapkan banyak hadits dalam hal menyalahi orang
> Yahudi dan Nashrani. Sayyid Quthub mengatakan :
> "Rasulullah melarang kaum muslimin bertasyabbuh dalam pakaian dan
> penampilan, gerak dan tingkah laku, perkataan dan adab, karena di balik
> semua itu terdapat perasaan batin yang membedakan konsep, manhaj dan watak
> jamaah Islam dengan konsep, manhaj dan watak jamaah lainnya. Rasulullah juga
> melarang kaum muslimin untuk menerima (hukum/aturan/ideologi) selain dari
> Allah SWT. Padahal manhaj yang Allah berikan kepada umat ini adalah untuk
> diwujudkan di muka bumi.
> 
> 
> Rasulullah juga melarang kita untuk mempunyai perasaan-kalah  terhadap kaum
> lain di muka bumi, sebab perasaan-kalah terhadap suatu masyarakat akan
> menimbulkan kelemahan dalam jiwa yang membuat kita bertaqlid kepada
> masyarakat tertentu itu. Padahal seharusnyalah kaum Muslim tegak menjadi
> pemimpin manusia serta mengarahkan sikap taqlidnya seperti mereka mengambil
> akidahnya dari sumber yang mereka pilih yang memang layak untuk memimpin.
> Bukankah kaum Muslim umat yang paling tinggi, umat pilihan, dan sebaik-baik
> umat yang dilahirkan di tengah tengah manusia ? Lantas dari mana kaum Muslim
> mengambil konsep dan manhaj mereka ? Bukanlah kaum Muslim mengambilnya dari
> Allah sedang  mereka (selain kaum Muslim) mengambil konsep dan manhaj mereka
> dari sesuatu yang rendah yang lalu mereka angkat tinggi-tinggi !
> Jamaah kaum muslimin yang menghadap kiblat ketika sholat wajib menemukan
> makna dari penghadapan ini. Sesungguhnya kiblat bukanlah sekedar arah atau
> tempat ketika kaum Muslim sholat. Lebih dari itu, tempat atau arah tersebut
> tiada lain adalah simbol, yaitu simbol untuk  mengkhususkan dan membedakan
> jati diri, kepribadian, tujuan, kepentingan dan institusi kaum Muslim dengan
> kaum yang lainnya.
> Sabda Rasulullah SAW:
> "Aku diutus menjelang Hari Kiamat dengan pedang  sampai Allah disembah dan
> tidak ada sekutu baginya. Dia menjadikan rizkiku ada di bawah bayangan
> tombakku.  Dia menjadikan kehinaan dan kekerdilan bagi siapa saja yang
> menentangku. Dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia adalah bagian
> dari kaum tersebut".(HR.Ahmad, dengan sanad hasan)
> 
> Syaikhul Islam (Ibnu Taymiyah) mengatakan dalam syarahnya mengenai hadits
> ini :
> "Hadits tersebut paling sedikit mengandung tuntutan keharaman tasyabbuh
> kepada orang kafir. Walaupun zahir dari hadits tersebut menetapkan kufurnya
> bertasyabbuh dengan mereka, sebagaimana firman Allah :
> 
> 
> "Barang siapa diantara kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka
> sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka." (QS. Al-Maa`ida [5] : 51).
> 
> Imam Ash-Shan'ani dalam kitabnya Subulus Salam berkata :
> "Barang siapa bertasyabbuh dengan orang-orang fasik maka dia adalah bagian
> dari orang-orang fasik atau orang kafir atau ahli bid'ah, pada sesuatu yang
> menjadi ciri khas bagi mereka dalam pakaian, kendaraan, dan tingkah laku."
> 
> (Para ulama) berkata, jika bertasyabbuh dengan orang kafir dalam pakaian dan
> dia beri'tiqad bahwa dengan itu dia telah menjadi serupa dengan orang kafir,
> maka orang itu dikafirkan. Akan tetapi jika tidak terdapat
> meng'itiqadkannya, maka dalam hal ini terjadi ikhtilaf di kalangan fuqaha.
> Yang mengambil zahirnya hadits menyatakan kafir, sementara ulama yang
> lainnya mengatakan tidak sampai jatuh kafir, tetapi mendapatkan hukuman".
> Karena itulah, kita menolak demokrasi, karena demokrasi merupakan aqidah
> Barat yang kafir, yang kita telah diperintahkan untuk menyalahi mereka
> sebagaimana sudah dijelaskan di atas. Pada masa sekarang, masalah ini memang
> membutuhkan penjelasan, karena lalainya manusia terhadap kaidah besar ini.
> Sebab pemraktekan demokrasi di negeri-negeri kaum Muslim sebenarnya adalah
> suatu perilaku mengemis-ngemis yang sangat hina lagi tercela.
> 
>  
> 
> Syeikh Muhammad Al-Ghazaly mengatakan dalam kitabnya Khatbu Asy-Syeikh
> Muhammad Al-Ghazaly :
> "Telah sepakat orang-orang yang berakal sehat, bahwa manusia yang
> mengemis-ngemis sementara di rumahnya ada harta yang mencukupinya, maka dia
> adalah orang yang ganjil dan aneh tingkah lakunya. Jika dia memilih
> berprofesi sebagai pen

[wanita-muslimah] Hukum Syara' Pasti Mengandung Maslahat

2010-06-20 Terurut Topik Yudi Yuliyadi

Hukum Syara' Pasti Mengandung Maslahat


Allah SWT berfirman dalam kitabNya:

"(Dan) tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk rahmat bagi
seluruh umat manusia" (QS Al Anbiyaa': 107).

Maksud ayat diatas adalah bahwa Rasulullah saw telah datang dengan membawa
syariat yang mengandung manslahat bagi manusia.

Begitu pula Firman Allah SWT:

"Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit (yang ada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman" (QS Yunus: 57).

"Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuham-mu
sebagai petunjuk dan rahmat" (QS Al An'aam: 157).

Maksud dari "petunjuk" dan "rahmat" dalam ayat diatas adalah dengan membawa
manfaat bagi manusia atau menjauhkan kemadlaratan dari dirinya. Inilah yang
disebut "maslahat".  Sebab, arti dari maslahat adalah membawa kemanfaatan
dan mencegah kerusakan.

Yang menentukan apakah sesuatu itu maslahat atau tidak adalah wewenang
syara' semata.  Sebab, syara' datang memang membawa masla-hat dan dialah
yang menentukan/menyebutnya untuk manusia, karena yang dimaksud maslahat
adalah kemaslahatan/kepentingan manusia itu sendiri sebagai makhluk.  Bahkan
yang dimaksud dengan maslahat bagi individu, adalah kemaslahatannya
berkenaan dengan sifatnya sebagai "manusia", bukan keberadaannya sebagai
individu (pribadi). Memang, kemaslahatan dapat ditentukan berdasarkan
syara' atau berdasarkan akal manusia.  Akan tetapi, jika akal manusia
dibiarkan menentukannya sendiri, maka teramat sulit bagi manusia untuk
menentu-kan hakekat kemaslahatan tersebut. Sebab, akal manusia memiliki
kemam-puan yang terbatas.  Ia tidak mampu menetapkan apa yang menjangkau
dzat dan hakekatnya selaku manusia.  Oleh karena itu, akal tidak akan mampu
menentukan apa yang sebenarnya maslahat bagi manusia.  Bagai-mana mungkin ia
dapat menetapkan, sementara ia tidak mampu mengapre-siasi dirinya sendiri?

Hanya Allah-lah yang mampu menjangkau hakekat manusia, sebab Dialah yang
menciptakan manusia.  Oleh karena itu, hanya Dialah yang berhak menentukan
apa-apa yang menjadi maslahat dan mafsadat bagi manusia secara rinci dan
pasti.

Walaupun manusia dapat menduga apakah sesuatu itu mengandung manfaat atau
mafsadat untuk dirinya, tetapi ia tidak mungkin menentukan dengan pasti dan
rinci.  Apabila kemaslahatan tergantung pada persang-kaan manusia, maka akan
mengakibatkan terjerumusnya manusia itu ke dalam kebinasaan.  Sebab
kadang-kala manusia menyangka sesuatu itu mengandung maslahat, tetapi
ternyata tidak demikian.  Berarti ia telah menetapkan bahwa sesuatu itu
mafsadat untuk manusia, sedang ia menganggapnya maslahat, sehingga
terjerumuslah manusia ke dalam malapeteka.  Demikian pula sebaliknya,
kadangkala ia menyangka bahwa sesuatu itu adalah mafsadat, kemudian terbukti
hal itu sebaliknya.  Disini ia telah menjauhkan kemaslahatan dari diri
manusia, karena ia mengang-gapnya sebagai mafsadat, sehingga ia ditimpa
kemadlaratan karena men-jauhkan maslahat dari kehidupannya.

Begitu pula kadang-kadang hari ini akal manusia memandang atau memutuskan
sesuatu itu maslahat, kemudian esok harinya menyatakan sebagai mafsadat.
Atau sebaliknya, sekarang sesuatu dinyatakan sebagai mafsadat, esok harinya
ia menyatakan sebagai maslahat.  Berarti ia telah menetapkan bagi sesuatu
itu mengandung maslahat sekaligus mafsadat.  Hal ini tidak boleh dan tidak
mungkin ada.  Sebab segala sesuatu pada suatu kondisi hanya mempunyai satu
kemungkinan, yaitu berupa mafsadat atau maslahat.  Tidak mungkin keduanya
berpadu dalam satu kondisi.  Jika tidak, berarti maslahat yang ditentukannya
bukan maslahat yang hakiki, tetapi maslahat sekedar dugaan (nisbi).

Dengan demikian maka wajib tidak membiarkan akal untuk menentukan apa
sebenarnya yang dimaksud dengan maslahat, sebab yang berhak menentukannya
adalah syara'.  Syara'lah yang menentukan mana maslahat dan mana mafsadat
yang sebenarnya (hakiki).  Akal hanyalah memahami suatu kenyataan (kejadian)
sebagaimana adanya (tanpa ditam-bah-tambah).  Kemudian akal memahami pula
nash-nash syar'iy yang ber-kaitan dengan kenyataan tersebut, lalu nash-nash
itu diterapkan terhadap kenyataan.  Jika telah diterapkan dan sesuai dengan
pembahasan, maka dikatakan atau mafsadat berdasarkan nash-nash syar'iy.
Apabila tidak sesuai dengan kenyataan tersebut, maka dicari nash yang
mempunyai makna yang sesuai dengan kenyataan tersebut, agar ia mengetahui
masla-hat yang telah ditetapkan oleh syara', dengan memahami hukum Allah
dalam masalah itu.

Jadi maslahat harus didasarkan pada syara' , bukan pada akal.  Ia senantiasa
menyertai syara'.  Dimana ada syara', pasti ada maslahat.  Sebab syara'lah
yang menentukan kemaslahatan bagi mansusia selaku hamba Allah SWT. []

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Menyalahi Orang Yahudi dan Nashrani Termasuk Prinsip Agama Kita

2010-06-20 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
 (sumber : Ad Damghah Al Qawwiyah li Nasfi Aqidah Ad Dimuqrathiyah; Syekh
Ali Belhaj/pemimin FIS Aljazair)

Faktor-faktor (yang diterangkan Sayyid Quthub) itulah yang membedakan satu
kaum dengan kaum lainnya, satu pola pikir dengan pola pikir lainnya, satu
hati nurani dengan hati nurani lainnya, satu akhlak dengan akhlak lainnya,
dan satu pandangan hidup dengan pandangan hidup lainnya.


Kemudian Sayyid Quthub mengungkapkan banyak hadits dalam hal menyalahi orang
Yahudi dan Nashrani. Sayyid Quthub mengatakan :
"Rasulullah melarang kaum muslimin bertasyabbuh dalam pakaian dan
penampilan, gerak dan tingkah laku, perkataan dan adab, karena di balik
semua itu terdapat perasaan batin yang membedakan konsep, manhaj dan watak
jamaah Islam dengan konsep, manhaj dan watak jamaah lainnya. Rasulullah juga
melarang kaum muslimin untuk menerima (hukum/aturan/ideologi) selain dari
Allah SWT. Padahal manhaj yang Allah berikan kepada umat ini adalah untuk
diwujudkan di muka bumi.


Rasulullah juga melarang kita untuk mempunyai perasaan-kalah  terhadap kaum
lain di muka bumi, sebab perasaan-kalah terhadap suatu masyarakat akan
menimbulkan kelemahan dalam jiwa yang membuat kita bertaqlid kepada
masyarakat tertentu itu. Padahal seharusnyalah kaum Muslim tegak menjadi
pemimpin manusia serta mengarahkan sikap taqlidnya seperti mereka mengambil
akidahnya dari sumber yang mereka pilih yang memang layak untuk memimpin.
Bukankah kaum Muslim umat yang paling tinggi, umat pilihan, dan sebaik-baik
umat yang dilahirkan di tengah tengah manusia ? Lantas dari mana kaum Muslim
mengambil konsep dan manhaj mereka ? Bukanlah kaum Muslim mengambilnya dari
Allah sedang  mereka (selain kaum Muslim) mengambil konsep dan manhaj mereka
dari sesuatu yang rendah yang lalu mereka angkat tinggi-tinggi !
Jamaah kaum muslimin yang menghadap kiblat ketika sholat wajib menemukan
makna dari penghadapan ini. Sesungguhnya kiblat bukanlah sekedar arah atau
tempat ketika kaum Muslim sholat. Lebih dari itu, tempat atau arah tersebut
tiada lain adalah simbol, yaitu simbol untuk  mengkhususkan dan membedakan
jati diri, kepribadian, tujuan, kepentingan dan institusi kaum Muslim dengan
kaum yang lainnya.
Sabda Rasulullah SAW:
"Aku diutus menjelang Hari Kiamat dengan pedang  sampai Allah disembah dan
tidak ada sekutu baginya. Dia menjadikan rizkiku ada di bawah bayangan
tombakku.  Dia menjadikan kehinaan dan kekerdilan bagi siapa saja yang
menentangku. Dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia adalah bagian
dari kaum tersebut".(HR.Ahmad, dengan sanad hasan)

Syaikhul Islam (Ibnu Taymiyah) mengatakan dalam syarahnya mengenai hadits
ini :
"Hadits tersebut paling sedikit mengandung tuntutan keharaman tasyabbuh
kepada orang kafir. Walaupun zahir dari hadits tersebut menetapkan kufurnya
bertasyabbuh dengan mereka, sebagaimana firman Allah :


"Barang siapa diantara kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka." (QS. Al-Maa`ida [5] : 51).

Imam Ash-Shan'ani dalam kitabnya Subulus Salam berkata :
"Barang siapa bertasyabbuh dengan orang-orang fasik maka dia adalah bagian
dari orang-orang fasik atau orang kafir atau ahli bid'ah, pada sesuatu yang
menjadi ciri khas bagi mereka dalam pakaian, kendaraan, dan tingkah laku."

(Para ulama) berkata, jika bertasyabbuh dengan orang kafir dalam pakaian dan
dia beri'tiqad bahwa dengan itu dia telah menjadi serupa dengan orang kafir,
maka orang itu dikafirkan. Akan tetapi jika tidak terdapat
meng'itiqadkannya, maka dalam hal ini terjadi ikhtilaf di kalangan fuqaha.
Yang mengambil zahirnya hadits menyatakan kafir, sementara ulama yang
lainnya mengatakan tidak sampai jatuh kafir, tetapi mendapatkan hukuman".
Karena itulah, kita menolak demokrasi, karena demokrasi merupakan aqidah
Barat yang kafir, yang kita telah diperintahkan untuk menyalahi mereka
sebagaimana sudah dijelaskan di atas. Pada masa sekarang, masalah ini memang
membutuhkan penjelasan, karena lalainya manusia terhadap kaidah besar ini.
Sebab pemraktekan demokrasi di negeri-negeri kaum Muslim sebenarnya adalah
suatu perilaku mengemis-ngemis yang sangat hina lagi tercela.

 

Syeikh Muhammad Al-Ghazaly mengatakan dalam kitabnya Khatbu Asy-Syeikh
Muhammad Al-Ghazaly :
"Telah sepakat orang-orang yang berakal sehat, bahwa manusia yang
mengemis-ngemis sementara di rumahnya ada harta yang mencukupinya, maka dia
adalah orang yang ganjil dan aneh tingkah lakunya. Jika dia memilih
berprofesi sebagai pengemis sementara secara pasti terdapat harta yang cukup
buat dirinya,  maka dia adalah orang yang sakit jiwa yang patut dihukum !"

 

Kaidah ini sama saja berlakunya, baik untuk umat-umat dan
masyarakat-masyarakat maupun untuk individu-individu dan orang-orang. Umat
yang memiliki kekayaan pemikiran yang besar dan peradaban yang subur, akan
dianggap umat yang aneh jika melupakan aset yang dimilikinya baik berupa
sumber-sumber kekayaan materiil maupun moril, kemudian menggabungkan diri
dengan Blok Timur maupun Blok Barat. Umat itu juga

[wanita-muslimah] Pilih Motor Mana?

2010-06-20 Terurut Topik muhamad agus syafii
Pilih Motor Mana?

By: agussyafii

Ada sepasang suami istri yang masing-masing memiliki motor sendiri-sendiri 
untuk berangkat kerja. Motor itu mereka miliki jauh sebelum menikah. Beberapa 
hari setelah menikah sebagai pengantin baru, mereka menempati rumah kontrakan 
dan motor diurus, dirawat oleh pemiliknya. Dari penampilan dan kualitas motor 
istri jauh lebih bagus daripada motor suami.

Sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta, istri suka memakai apapun benda yang 
dimiliki oleh suaminya. Demikian juga suami suka bila istrinya memakai benda 
kesayangannya seperti helm dan jaketnya bila dipakai oleh istrinya. Sampai pada 
suatu hari sebelum mereka berdua berangkat ke kantor istrinya bertanya pada 
sang suami.

'Papah, pilih pakai motor yang mana?' tanya istri.

'Papah, pilih pakai motor Mamah aja ya,' jawab suaminya.

Betapa bahagia istrinya mendengar jawaban itu karena sebenarnya ia juga ingin 
memakai motor sang suami. Meski motor suaminya jelek tetapi milik orang yang 
dicintai seumur hidupnya. Dengan wajah berseri-seri sang istri bertanya kembali 
kepada suaminya.

'Emangnya Papah kenapa memilih motor Mamah?

'Habisnya enak sih, larinya kencang nggak kayak motornya Papah.' jawa suaminya.

Mendengar jawaban itu istrinya menangis, kebahagiaannya menjadi hilang. Air 
matanya membasahi pipi. Istrinya berharap sang suami menjawab, 'karena Papah 
jatuh cinta pada pemiliknya.'

Pesan kisah diatas bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki alasan hidup 
bahagia sesuai dengan versinya masing-masing. Jika kita memaksa orang lain 
bahagia menurut versi diri kita maka bukan kebahagiaan yang kita dapatkan 
melainkan hidup penuh konflik dan pertengkaran tiada henti.

--
Setiap manusia pasti banyak berbuat kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang 
berbuat kesalahan adalah orang-orang yang bertaubat (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, 
Damiri).

Wassalam,
agussyafii
---
Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan, partisipasi dan kehadiran teman2 
semua pada Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 
2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug.  
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Hari ini Hari terakhir Erlangga Fair

2010-06-20 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Ibu,
Malam nanti adalah penutupan ERLANGGA FAIR.
Oleh karena itu, gunakan waktu Ibu yang sempit untuk mengunjungi Cilandak
Town Square (CITOS) di Jalan TB Simatupang-Jakarta (Seberang RS Fatmawati).
Di Fair ini ada juga lho ERLASS, kelompok Bermain dan Pusat Kreativitas
Anak, juga stand High scope Indonesia.
Buku anak-anak dan Keluarga dari Kelompok EFK (Erlangga For Kids) maupun
ESensi juga di tawarkan dengan Rabat yang lumayan.
Anak-anak akan dengan bergembira bermain (menggambar, mewarnai, menyusun
Puzzel raksasa, game world cup dll).
Ibu ibu yang sedang mencari buku pelajaran untuk buah hati tenhtu akan
sangat terbantu karena Penerbit Erlangga memamerkan seluruh Buku Pelajaran,
Buku-buku Soal dan yang terbaru PAKEM dan RPL.

Selamat berkunjung dan kami menantikan

Salam,



Dharma Hutauruk
Erlass Prokreatif Indonesia
Jalan Sawo manila No.1
Pejaten Jakarta Selatan
telp.: 021 71600987, 021 8717006 ext 171


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kapan Indonesia berlaga di Piala Dunia?

2010-06-20 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim;

Untuk kesekian kalinya Indonesia hanya bisa menjadi penonton perhelatan akbar 
Piala Dunia.

Ketika warga negara lain dengan bangga menjagokan negara-negara masing, warga 
Indonesia terpaksa mendukung negara lain.

Padahal dari sisi jumlah penduduk, Indonesia termasuk negara besar.

Dari 220 juta orang, mestinya bisa dipilih 23 orang untuk diterjunkan di ajang 
ini.

Dari sisi ekonomi, Indonesia masih lebih baik dan lebih beruntung dari beberapa 
negara yang bisa mengirim tim ke Piala Dunia.
Hubungi kami


Kapan Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia?

Apa yang harus dilakukan untuk menelurkan tim nasional sepak bola yang handal?

salam
Sumber dr BBC



[wanita-muslimah] Kapan Indonesia berlaga di Piala Dunia?

2010-06-20 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim;

Untuk kesekian kalinya Indonesia hanya bisa menjadi penonton perhelatan akbar 
Piala Dunia.

Ketika warga negara lain dengan bangga menjagokan negara-negara masing, warga 
Indonesia terpaksa mendukung negara lain.

Padahal dari sisi jumlah penduduk, Indonesia termasuk negara besar.

Dari 220 juta orang, mestinya bisa dipilih 23 orang untuk diterjunkan di ajang 
ini.

Dari sisi ekonomi, Indonesia masih lebih baik dan lebih beruntung dari beberapa 
negara yang bisa mengirim tim ke Piala Dunia.

Kapan Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia?

Apa yang harus dilakukan untuk menelurkan tim nasional sepak bola yang handal?

salam
Sumber dr BBC



[wanita-muslimah] Re: Teen prostitution on the rise in Bandung

2010-06-20 Terurut Topik abdul
sunnyBismilahirrahmanirrahiim
Sekiranya benar bahwa banyak Teen Prostitution di Bandung
atau dikota kota besar...yang salah besar adalah;

1. orang tua.
2. Ulama2 dan usztad2

Dimana ajaran2 Ulama2 dan usztad2 serta orang tua kurang fektif menyakal 
perbuatan2 amoral..

Ulama2,Usztad2 dan orang tua harus meningkatkan dakwah dan pendidikan
kpd anak2 secara intesive.

Bukan mencari kambing hitam atau melarang aktifitas2 orang lain
yang mecarinafakah dgn perbuatan2 amoral...yaitu menjual
gambar2 atau film2 atau internet2 porno dsb

Dunia ini ada 2 aktifitas yg berlawanan sekali yaitu aktifitas
kebaikan2 dan aktifitas syaitan

Kalau ulama2 , Usztad2 giat memberikan teladan dan dakwah kpd anak2
insya ALLAH, teen Prositution akan mengurang..

Perbuatan2 amoral itu tidak akn bisa lenyab,dimana saja,karena
Allah mengizinkan Syiatan utk mengganggu manusia2 yg beriman.

salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> http://www.dailychilli.com/news/4471-teen-prostitution-on-the-rise-in-bandung-
> 
> Teen prostitution on the rise in Bandung 
>  
> A policeman, right, watches over two masseuses and their customers during a 
> raid on suspected prostitution activities at a hotel in Changchun, in 
> northeast China's Jilin province
> 
> 
> The Bandung authority is at loss to uncover cases of covert prostitution 
> involving junior and senior high school students, whose number continues to 
> rise in the West Java capital.
> 
> Eli, a sex worker advocacy program mentor from the Rumah Cemara Group in 
> Bandung, said it was hard to provide advocacy to teenagers involved in covert 
> prostitution since most were not receptive.
> 
> The number of those involved in covert prostitution is believed to be higher 
> compared to commercial sex on the streets, she added.
> 
> Eli has been providing support to more than 200 housewives and child sex 
> workers over the past two years, around 20 of who are senior high school 
> students between the ages of 15 and 16.
> 
> "They are psychologically unstable at those ages. They are hard to handle due 
> to their strong motivation to earn money to make purchases such as cell 
> phones and shoes," Eli said after attending the Rescue and Prevention of 
> Child Sexual Exploitation (ESKA) program's discussion in Bandung.
> 
> She expressed concern that the spread of STDs such as HIV/AIDS, would be more 
> difficult to prevent among the youths because the target group was harder to 
> detect.
> 
> "They don't care about contraceptives and the risks involved in exchanging 
> partners. Parents are also seldom aware of their activities, so they are 
> deprived of moral and health guidance," said Eli.
> 
> The ESKA program has targeted that it could save 300 of around 1,000 children 
> predicted by the Save The Children group from prostitution.
> 
> One child prostitution case currently being handled by the West Bandung 
> Police involves a 15-year-old girl who sold herself for Rp 5 million Rupiah 
> (US$550), just because she wished to buy a cell phone and get dental braces.
> 
> Eko Kriswanto, program officer of the Save the Children in West Java, 
> contributed high technology as a reason that made it hard to disclose covert 
> child prostitution.
> 
> He said since the program was initiated in Bandung in 2002, a change in the 
> behavior of child sex workers had taken place.
> 
> "Previously, prostitution was carried out openly at redlight districts or on 
> the street. Now, they can carry out transactions without being detected by 
> using social networking means such as Facebook or through email and cell 
> phone," said Eko.
> 
> "It's no longer always due to economic hardships. Sometimes they are 'on 
> business' as an exchange for drugs, cash, phone credit or just free meals."
> 
> Neti Supriati, Child and Women's Rights Protection division head of the 
> Women's Empowerment and Family Planning Office, said the government has only 
> mapped out the cases and provided counseling to victims of sex violence. But 
> the government has yet make a move to curb child prostitution, she added.
> 
> "We are just handling women and child household abuse cases only and have yet 
> to move in that direction," said Neti.
> 
> -The Jakarta Post/ANN
> 
> Published June 20 2010
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Bitter pill for Muslim women

2010-06-20 Terurut Topik sunny
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2542&Itemid=199


Bitter pill for Muslim women 

Written by Mariam Mokhtar
Friday, 18 June 2010 
Slow progress for Muslim women despite the 50th anniversary of The Pill




In May, "The Pill" celebrated its 50th anniversary and counted up enormous 
accomplishments in terms of improved women's health, falling birth mortality 
and improved professional and personal status for women, not to mention sexual 
satisfaction. 

But in the 50 years since it was approved by the US Food and Drug 
Administration in the United States and swept much of the planet, the lack of 
birth control methods in the Muslim world - and a misconception that birth 
control is forbidden by Islam -- have prevented many women from controlling 
their family size.

Although Islam has endorsed conception for 1,400 years, many Muslim countries 
across the planet have the lowest rates of birth control, according to the 
United Nations Population Fund, despite the fact that Muslim women want fewer 
children and know about contraception. There is an apparent discrepancy between 
Islamic theological opinion and the real lives of Muslim women. 

It is the marginal status of women in Muslim countries, not Islamic law, that 
prevents women from obtaining contraception, according to Khadijah Knight of 
Amana, a London-based Islamic education organization: "Birth control is often 
presented as a religious question, as a way of subjugating women." 

Islamic family planning is quite rudimentary. Theoretically premarital 
relations are forbidden. Sex before and outside of marriage are viewed harshly. 
Sexual relations between a wife and husband form the ideal expression of love, 
not just procreation. 

Nonetheless, either with the pill or without it, many Muslim countries have 
slashed their fertility rates dramatically, Indonesia and Pakistan among them. 
Pakistan has reduced its fertility rate from six or seven children per woman to 
2.48 per woman. And ddespite the problems that Muslim women face in many other 
countries, Indonesia, the world's fourth most populous nation, has been making 
considerable gains in family planning. 

Some 88 percent of Indonesia's 320 million population are Muslim. The country's 
National Family Planning Coordinating Board coordinates all of its family 
planning needs under the Ministry of Health. 

Indonesia's contraceptive usage tripled in 27 years (1976, 19 percent; 2003, 
60.3 percent). Total fertility decreased by more than 50 percent in 35 years 
(1968, 5.6 births per woman; 2003, 2.4). In 2003, 60.3 percent of married women 
used contraception and 13.2 percent were on the pill. In 2007, the NFPCB 
drafted a handbook for the ulemas to further disseminate its family planning 
program. In a Family Health International (FHI) study conducted in Indonesia, 
women with only one or two children reported feeling greater satisfaction than 
those with more than two children. They also felt more attractive, with more 
free time to devote to family, work or other interests. 

Malaysia ironically had a strong family planning program in the 1960s, with the 
main method of contraception being the pill. By 1967, the Family Planning Board 
had reached 90 percent of its target. One of the pioneers instrumental in 
driving the family planning message was Dr. Siti Hasmah, the wife of former 
Prime Minister Mahathir Mohamad, also a physician.

But in the Second Malaysia Plan of 1971-1975, the New Economic Policy was 
introduced to tackle the problem of Malay poverty. Efforts to promote family 
planning were hampered by government neglect and inadequate facilities and 
personnel. The government considered family planning a "sensitive topic" and so 
ignored it.

Then in 1984, Mahathir reversed the National Population Policy completely, 
setting a target of 70 million Malaysians by 2100 at a time when the country's 
population stood 12.6 million. His aim, to make Malaysia a fully industrialized 
and developed nation by 2020, required Malaysians to contribute to the economy 
by increasing both their production and their reproduction, an economic theory 
that most planners found to be irrational.

The result was that the birth-rate among the rural and poorer Malay women 
increased, while their Contraceptive Prevalence Rate dropped sharply, according 
to the Malaysian Population and Family Survey of 1984-85. Today, birth control 
is hit-and-miss, carried out largely and often surreptitiously by women who do 
not want any more children. Abortion pills like RU486 are widely available, 
known colloquially in Malaysia as pil cuci benih.

"Norma," a 29 year-old housewife who lives in a Kuala Lumpur suburb with her 
husband and their four children, is a product of this change in policy. She is 
of slight build and looks old for her age. Her husband works as a bus-driver 
and she is aware that if she doesn't budget carefully, she would have to pawn 
more of her jewelry to fe

[wanita-muslimah] Don't Think About Turkey

2010-06-20 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2&id=21341


Don't Think About Turkey

18/06/2010 
By Mshari Al-Zaydi


Ever since a detachment of Israeli troops stormed the Turkish aid ship the Mavi 
Marmara that was part of the Freedom Flotilla bound for Gaza, and which 
resulted in Israeli troops killing a number of activists, dozens of newspaper 
articles and television talk shows in the Arab world have followed up on this 
issue.

I studied a portion of this media response, the majority of which went down the 
path of weeping and wailing and insulting Israel and insulting those who failed 
to insult Israel. Some newspapers and writers even began a "witch hunt" against 
those who dealt with this issue and analyzed it with calmness and composure. 

The argument was that some people did not sufficiently support the Freedom 
Flotilla and those on board, and did not completely and unequivocally take 
their side, as if everybody who is involved in the profession of writing should 
have dropped everything to become a weeping protestor, or even take up arms 
[against Israel]. This is despite the fact that we have indeed been doing this 
for almost a century. 


Personally, I did not write about Gaza and the Freedom Flotilla crisis because 
of urgent concerns, however this has given me an opportunity to reflect upon 
what has been written in the press and stated on our television screens about 
what happened.

In order not to be misunderstood - as usual - I would like to first say that 
the debate is not about the moral description of Israel's actions. This was a 
crime, nothing less, and I do not think that anybody with any conscience could 
disagree with this description. 

There is also nothing wrong - in fact it is perfectly natural - for people to 
protest in solidarity with the victims of this crime, and against its 
perpetrators. This is normal human behavior and a spontaneous response. The 
media outlets that covered this response were obligated to do so as part of 
their professional duty, namely to report and comment on news stories, and this 
is something that is carried out by all media outlets around the world. 

There is nothing to worry about even if some "opinion" articles echo these 
protestors and their anger, especially as we are generally known to belong to 
an emotional and expressive culture in which resounding rhetoric plays an 
important role. In fact, some people look upon writing as a kind of general 
"jihad." 

The problem starts when some writers grow annoyed at our attempts to analyze 
and question the reasons behind the recent Turkish behaviour, and the behaviour 
of Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdogan. For example, there was 
Erdogan's walk-out at the World Economic Forum in Davos more than a year ago 
following an angry exchange with Israeli President Shimon Peres, and he has 
also made repeated references to Turkey's greatness and its new regional role. 
Erdogan has also publicly acknowledged his country's relationship with the 
Hamas organization and others, opposed international sanctions against Iran, 
and cooperated - along with Brazilian President [Luiz Inacio Lula da Silva] - 
with Iran to this effect, not to mention the Freedom Flotilla and Erdogan's - 
carefully planned, of course - inflammatory speech against Israel.

All of this represents a new shift in Turkey's foreign policy; however on 
closer look this shift is not completely new. Secular Turkish officials have 
been issuing statements in support of the Palestinian Cause since 1967, as the 
writer Adel al-Turaifi explained in an analytical article on Turkey's 
transformation published by Asharq Al-Awsat last Wednesday. In this article, 
al-Turaifi said that Erdogan's use of Palestinian issues as a means to exert 
international pressure for Turkish policies represents something new. 

This represents a startling transformation in a pivotal country that represents 
one of the pillars in the Middle East, and which has an important historical 
and political heritage, as well as economic strength, and strategic importance 
to the US and the West. In that case, wouldn't such a transformation call for 
careful analysis and examination, or should we just blindly applaud Erdogan for 
fear of being branded apathetic or traitors? 

The duty of any writer is to think outside of the box, to turn things over in 
his mind and try to view the situation from a different angle, this is not out 
of a love for going against the "mainstream" but out of a desire to see the 
bigger picture, rather than just one corner of the picture that only reveals a 
fragment of the truth. 

Is Turkey's Ottoman history behind Ankara's current shift in foreign policy or 
is this motivated by a desire to spite Europe for its reluctance to admit 
Turkey into the European Union?

Is this new foreign policy stimulated by Turkey's perception of Iran's 
political isolation and the Arab's weak presence and Ankara's resultant fear of 
the imbalance of

[wanita-muslimah] Ex-Guantanamo inmates 'fail rehab'

2010-06-20 Terurut Topik sunny
http://english.aljazeera.net/news/middleeast/2010/06/201062013047249951.html


Sunday, June 20, 2010 
17:33 Mecca time, 14:33 GMT 

Ex-Guantanamo inmates 'fail rehab'  
The US is still holding 13 Saudis at its prison facility in 
Guantanamo Bay, Cuba [EPA] 
 


About 25 former Guantanamo Bay detainees have returned to violence after going 
through a rehabilitation programme in Saudi Arabia, a senior Saudi official has 
said.

Abdulrahman al-Hadlaq, the director of the interior ministry's ideological 
security administration, said on Saturday that about 20 per cent of the 120 
repatriated former prisoners have returned to radical activity after graduation 
from a rehab centre in Riyadh, the Saudi capital.

"It's about a 9.5-per cent relapse" for all 300 Saudi men, including fighters 
arrested by Saudi authorities, who have undergone a programme at what is known 
as the "Care Centre," al-Hadlaq said.

"But it's more than 20 [per cent] among Guantanamo guys."

General Mansour al-Turki, the interior ministry spokesman, said that 10 or 11 
of those released are believed to have re-joined al-Qaeda in Yemen.

Another four have been killed in operations against al-Qaeda and the remainder 
have been rearrested, al-Turki said.

Religious re-education

The men were held at the US detention centre in Guantanamo Bay, Cubaafter 
Washington launched its so-called "War on Terror" following the September 11, 
2001 attacks on the US.

 
 
Most of the September 11 suicide hijackers were of Saudi nationality.

Three former Guantanamo detainees currently remain in the Saudi programme, 
which uses religious re-education by clerics and financial assistance to help 
detainees start a new life.

About 300 people have gone through the programme, which was established in 
response to attacks by al-Qaeda in Saudi Arabia from 2003 to 2006.

Al-Hadlaq cited strong personal ties among former Guantanamo prisonersand tough 
US tactics as the reason why some of the former detainees relapsed into 
violence.

"Those guys from other groups didn't suffer torture before the non-Guantanamo 
[participants]," al-Hadlaq told reporters in a rare briefing about Saudi 
anti-terrorism efforts.

"Torturing is the most dangerous thing in radicalisation. You have more 
extremist people if you have more torture."

However, al-Hadlaq said that the programme had been a success so far and that 
the government was still planning to expand it with new facilities in five 
cities.

Another 13 Saudis are still held in Guantanamo Bay.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Gazans decry tax increases

2010-06-20 Terurut Topik sunny
Ref : Video footage bisa dilihat dengan click pada situs  ini :

http://english.aljazeera.net/news/middleeast/2010/06/201062053514566322.html


Sunday, June 20, 2010 
10:15 Mecca time, 07:15 GMT 

Gazans decry tax increases 

Residents of the Gaza Strip have been facing a new burden - a significant rise 
in taxes on a number of items ranging from gas to cigarettes.

The taxes, which have been introduced by Hamas, the Palestinian group ruling 
the territory, have been increasing the strain on many business owners and 
shopkeepers.

Al Jazeera's Nicole Johnston reports on how some are questioning the legitimacy 
of the financial measures.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] [Haiku] Imigrasi

2010-06-20 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
[Haiku] Imigrasi

Di balik cadar
Mulutnya komat-kamit
Begitu pucat
Hidangan makan malam,
berisi kepedihan

Ah.. kisah pahit,
tak bisa lupa
Beranjak dari duduk,
Dia terhuyung-huyung.
Tak ada yang peduli.

Hari kerjanya,
dijerat krisis
Kemiskinan membukit
Kesenjangan sosial
Menuai kebencian

Kelahiran imigran diperbudak!
Uang dan kekuasaan menjadi bencana kejahatan manusia
Keindahan sayap kupu-kupu dicukur,
terkubur dalam usia kepompong.

Orang kaya tidak membayar tenaga kerja kita
Bunga uangpun hasil rampasan kekayaan alam,
yang dimiliki nenek moyang kita.
Kelaparan waktu tak pernah mati

Di kegelapan,
awan kelabu,
menyelimuti bulan
Tenang,
 menyapa aneh,
: "Jangan berdiri di angin!"

Memori matahari,
Hatinya surut
Mengalir kering
Keheningan membisu
Waktu mengalahkan kita.

Jiwa apatis
Keberuntungan,
sistim kapitalisme
Lintasan kehidupan
Menggali kuburannya

Kecemasan menggumpal
Miskin dan hina
Bercermin diri
Musim silih berganti
Ada saat melawan!


MiRa - Amsterdam, 20 Juni 2010



Rembulan di senja hari, Amstelkade - Musim Semi 2010


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Chan DJ

2010-06-20 Terurut Topik sunny

Apakah Anda pernah melihat ini Chan DJ? Bila belum click ini :

http://www.youtube.com/watch?v=3F3ovb2kZ9Q&feature=related

Apakah Anda mempunyai komentar selah melihat video footage ini?

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Terrorist leader Abdolmalek Rigi hanged

2010-06-20 Terurut Topik sunny
http://www.tehrantimes.com/NCms/2007.asp?code=221722

www.tehrantimes.com
 June 20, 2010 
 



 
Terrorist leader Abdolmalek Rigi hanged
Tehran Times Political Desk



TEHRAN - Jundallah terrorist leader Abdolmalek Rigi was hanged at Evin prison 
in Tehran early Sunday at the presence of a number of families whose loved ones 
had been martyred by his notorious group. 


Abdolmalek Rigi had been charged with 79 offences, including murder, terrorist 
activities, and other serious crimes. 

The Iranian security forces detained Abdolmalek Rigi on February 23 on board a 
flight from the United Arab Emirates to Kyrgyzstan. The plane landed at Bandar 
Abbas Airport, where Rigi and his aide were arrested. 

The terrorist leader met families of those killed by his notorious group on 
Saturday. He answered questions raised by the families and asked them to 
forgive him. 

In one of its deadly attacks on October 18, 2009, the Jundallah group killed 
over 40 people, including five senior commanders of the Islamic Revolution 
Guards Corps, in the southeastern province of Sistan-Baluchestan. 

On May 24, Iran executed Abdolhamid Rigi, the brother of Abdolmalek Rigi and 
the number two man in the Jundullah group, at a prison in Zahedan 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Iran hangs Sunni group leader

2010-06-20 Terurut Topik sunny
http://english.aljazeera.net/news/middleeast/2010/06/201062034410244183.html

Sunday, June 20, 2010 
14:00 Mecca time, 11:00 GMT


Iran hangs Sunni group leader 
   
Rigi was arrested by intelligence officials in 
February while on a flight [AFP] 
 

The leader of Jundallah, the armed Iranian Sunni Muslim group, has been hanged, 
the official Irna news agency reported.

"After the decision of the Tehran revolutionary tribunal, Abdulmalek Rigi was 
hanged on Sunday morning," Irna said.

It quoted a court statement as saying: "The head of the armed 
counter-revolutionary group in the east of the country ... was  responsible for 
armed robbery, assassination attempts, armed attacks on the army and police and 
on ordinary people, and murder."

Irna said Rigi had been sentenced to be executed in the presence of families of 
some of the victims of his group's violent attacks in Iran's southeast.

The court statement said Jundallah (Soldiers of God) was responsible for the 
killing of 154 security personnel and civilians since 2003.

"[Rigi] collaborated and ordered 15 armed abductions, confessed to three 
murders, ordered the murders of tens of citizens, police and military personnel 
through bombings and armed actions," the statement read.

'Severe blow'

Rigi was arrested in February by Iranian intelligence agents when an aircraft 
he was on en route from Dubai to Kyrgyzstan was forced to land in Tehran.

Al Jazeera's Alireza Ronaghi, reporting from Tehran, said the execution of Rigi 
was "a severe blow" to Jundallah.

  In depth 

   
  Profile: Iran's Sunni rebels 
  Focus: Sistan-Baluchestan 
  Video: 
  Jundallah leader executed 
  Iran's Guards under attack 
 
"Iranian authorities [say] that an order has been issued, a kind of a pardon, 
to all the members of Jundallah who put down their weapons and come ask for 
forgiveness," he said.

"We hear that more than 200 members of Jundallah have already done that after 
Abdolmalek was arrested.

"[The members] were his true followers and did whatever he wanted them to do. 
Now that he's gone they may have a lot of doubt in continuing his path."

Just days after Rigi was arrested, the group said it had appointed Muhammad 
Dhahir Baluch as its new leader.

Baluch issued a statement saying the government would "face a movement that is 
stronger and much more solid than ever before".

But Mahjoob Zweiri, an expert in Iranian affairs at Qatar University, said the 
group no longer represented a major threat.

"Now, four months after his [Rigi's] capture there was nothing," he told Al 
Jazeera.

"No statement, no announcement, no activity. So there is a big question mark 
about the ability of this group to act."

Rigi's younger brother Abdulhamid was executed last month.

Iran has repeatedly said that Jundallah is backed by the United States.

The US has dismissed these claims as propaganda.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bersih, Sederhana, Mengabdi

2010-06-20 Terurut Topik muhamad agus syafii
Bersih, Sederhana, Mengabdi

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Al-Qur’an mengabadikan dalam banyak ayat-ayatnya sejumlah nama tokoh/pemimpin 
masyarakat dari ummat-ummat terdahulu bukan saja pemimpin-pemimpin pahlawan 
perjuangan kebenaran dan keadilan seperti para nabi dan rasul, tetapi juga 
diabadikan nama tokoh-tokoh pemimpin kezaliman (ketidak benaran dan 
ketidak-adilan) seperti Fir‘aun, Haman, Qorun, Namruz dan lain sebagainya.  

Kita semua ummat zaman akhir ini diajak berfikir dan mengambil pelajaran dari 
sejarah masa lalu itu, di antaranya bahwa betapa perilaku yang berubah dalam 
diri para pemimpin (dari komitmen idealisme ke penyelewengan) berujung pada 
merajalelanya kezaliman dan penindasan (ketidak-benaran dan ketidak-adilan), 
dan akhirnya menyeret mereka bersama-sama dengan ummatnya ke dalam suatu 
perubahan total dimana rakyat ditelan oleh krisis, yang disadari atau tidak 
mereka para pemimpin telah menjadi faktor penyebabnya. Al-Qur’an kemudian 
menjelaskan bahwa hal yang demikian — yakni kehidupan jaya yang mereka nikmati 
berubah menjadi derita — terjadi disebabkan karena terjadinya perubahan yang 
mereka lakukan atas sikap hidupnya dan perilakunya yang berujung pada kezaliman 
dan penindasan (Dzalika bi anna Allah lam yaku mughayyiran ni‘matan ’an‘amaha 
‘ala qaumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim, al-Anfal ayat 53).

Dengan merujuk petunjuk al-Qur’an tersebut di atas, dapat kita lihat betapa 
faktor peran pemuka masyarakat menjadi penting dalam suatu perubahan yang 
terjadi atas sesuatu masyarakat dari suatu kondisi positif beralih ke kondisi 
negatif. Oleh karena itu, upaya penanggulangan krisis moral yang disadari 
menjadi pangkal krisis-krisis lainnya yang sedang melanda bangsa dan negara 
kita dewasa ini, haruslah bertitik tolak dari reformasi moral kepemimpinan. 
Upaya ini harus dimulai dari pembersihan niat, perilaku dan moralitas 
pemimpin-pemimpin masyarakat/pemegang kendali di sektor-sektor kehidupan 
masyarakat (ulama dan umara). Mereka diharapkan mampu mengembangkan dalam 
kehidupan pribadinya masing-masing, pola hidup BERSIH, SEDERHANA, dan MENGABDI. 
Yang lebih penting lagi bagi ulama dan umara adalah upaya menjadikan dirinya 
(kehidupan pribadinya) suatu keteladanan dan pencerminan yang meyakinkan bahwa 
penerapan pola kehidupan yang Bersih, Sederhana dan
 Mengabdi yang merupakan wujud nyata dari moralitas luhur (Akhlak Mulia) itu 
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Dengan demikian, maka masyarakat akan percaya kepada pemuka atau pemimpinnya. 
Pola hidup BSM (Bersih, Sederhana dan Mengabdi) itu yang perlu dimasyarakatkan 
dengan kepeloporan para ulama dan umara hingga menjadi moral ekonomi, moral 
politik dan moral hukum, dan terus diupayakan pengembangannya di sektor-sektor 
kehidupan lainnya sehingga pada saatnya menjadi Akhlak Bangsa dan Moral 
Nasional sebagai landasan Pembangunan Nasional. Umara (Para Pemuka Pemerintahan 
dan Pemuka-Pemuka lainnya) perlu berupaya menciptakan suatu iklim yang kondusif 
bagi pemasyarakatan dan penyebarluasan pesan-pesan moral (yang terutama 
ditangani para ulama). Juga dipandang perlu, ulama dan umara secara 
bersama-sama menyatakan perang terhadap kejahatan dalam suatu kampanye 
antikejahatan, yang membina terus-menerus upaya menegakkan kedaulatan moral 
menjadi bagian dari kedaulatan rakyat. Insya Allah taufiq dan ma‘unah-Nya akan 
senantiasa menyertai bangsa Indonesia. 

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Iranians biggest drug smugglers to Indonesia

2010-06-20 Terurut Topik sunny


http://www.thejakartapost.com/news/2010/06/20/iranians-biggest-drug-smugglers-indonesia.html

Iranians biggest drug smugglers to Indonesia
The Jakarta Post, Jakarta | Sun, 06/20/2010 5:30 PM | National 


The Indonesian government has said that Iranian nationals are the most common 
smugglers of class-A drugs into the country as of January this year.

Malaysians were the next-highest group, with eight suspects arrested so far 
this year, followed by India with six suspects, tempointeraktif.com reported.

The Customs and Excise Office at Soekarno-Hatta International Airport in 
Tangerang, Banten, has arrested 15 Iranian nationals this year linked to 22 
cases. It has also seized a total 115 kilograms of crystal methamphetamine, 
locally known as shabu-shabu), ketamine, heroin, cocaine and marijuana.

"All of the evidence together is worth Rp 278 billion (US$30.5 million) at 
market value," the office's head Baduri Wijayanta said Sunday.

All of the arrested Iranian smugglers were believed to be part of an Iran-based 
international drug syndicate, he added.

The office's head of prosecutions Gatot Sugeng Wibowo said the Iran-based drug 
mafia might not have been aware that Indonesia enforced the death penalty for 
drug smuggling.

The 2009 Narcotics Law carries the death penalty and a Rp 10 billion fine for 
anyone in possession of more than 5 grams of drugs.

Related News >> 
  a.. Another Iranian smuggler nabbed at Jakarta airport 
  b.. Indonesia, Iran strive to improve relations
  c.. 15,000 Indonesians die annually of drugs: Dault
  d.. Footnote


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Al-Azhar's Grand Imam menyatakan bahwa SyIah adalah Islam, dan menolak......

2010-06-20 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillah, pemahaman2 Islam fundamentalis tersingkir, Islam
berpaham Liberal makin banyak dirangkul. 
1.Imam Al azhar...menghormati Muslim Syiah...
2.King Abdullah memberikan kemerdekaan kpd wanita berpakaian.
3.PKS menjalin persabatan dgn Amerika dan China.
4.Iraq dan Afganistan jatuh kpd Muslim demokrasi.

Semoga HTI,.FPI cs,Abu Bakar cs dll kembali kpd ajaran Islam
yang benar dan lurus, yaitu kpd wahyu2 ALLAH.
Meningglkan ajaran2 islam dari hadits2 palsu dan kitab2 sejarah rekayasa 
manusia serta tafsiran Ibnu Katsir.

Pemahaman Islam yg benar itu bukan islam fundamentalis tapi Islam Liberal...

salam


Al-Azhar's Grand Imam refuses a call by a Wahhabi Extremist to withdraw the 
recognition of the Shia doctrine and considers Shiism as one of the wings of 
Islam.


Ahlul Bayt News Agency (ABNA.ir), The Grand Sheikh of Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb 
refuses a call by a Wahhabi Extremist to withdraw the recognition of the Shia 
doctrine and said nobody can accept these weak statements, furtheremore the 
position of Al-Azhar is stable to achieve unity among the Muslims.

Saudis Online News Network has mentioned that the Wahhabi scholar Ahmed bin 
Saad B. H. Al-Ghamdi, from the Saudi University of Umm Al-Qura had denounced 
Al-Azhar scholars for their recognition of the doctrine of the members of 
prophet's household and for their consideration of it as a doctrine like the 
rest of the nation's doctrines.

In an exclusive statement to Al-Watan Daily Kuwaiti Newspaper, The Grand Sheikh 
of Al-Azhar ( al-Tayeb) said that the Sunnis and the Shiites are a the two 
wings of the Islamic nation and that over fourteen centuries that is the life 
of Islam it never happened that the Sunnis and the Shiites fought one another, 
pointing out that what happens between them now is a plot to bring them face to 
face through the weapon of the sectarian strife.



[wanita-muslimah] Uang Sumbangan Calon Mahasiswa Unsoed Non SNMPTN Lebih Tinggi

2010-06-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Sumbangan wajib? hehehe

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/06/149439/88/14/Uang-Sumbangan-Calon-Mahasiswa-Unsoed-Non-SNMPTN-Lebih-Tinggi


Uang Sumbangan Calon Mahasiswa Unsoed Non SNMPTN Lebih Tinggi 
Rabu, 16 Juni 2010 21:02 WIB  
Penulis : Liliek Dharmawan

PURWOKERTO--MI: Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa 
Tengah, hanya mengalokasikan 35% untuk calon mahasiswa melalui SNMPTN, 
sedangkan 65% lagi di luar SNMPTN. 

Sebanyak 65% alokasi itu dilakukan melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru 
(SPMB) gelombang I dan II yang merupakan ujian lokal Unsoed serta program 
penelusuran siswa berprestasi (PPSB). 

Humas Unsoed Heru Buntiyadi mengakui persentasi calon mahasiswa lewat SNMPTN 
lebih sedikit dibandingkan dengan non-SNMPTN. Alasannya, Unsoed memberikan 
kesempatan lebih besar kepada calon mahasiswa di sekitar Unsoed. 

"Prosesnya sama tetap menggunakan ujian tulis, hanya yang berbeda adalah PPSB 
yang memakai persyaratan prestasi rapor selama bersekolah di SMA. Perbedaan 
lainnya adalah dalam besaran bantuan operasional pendidikan dan pembangunan 
(BOPP)," kata Heru, Rabu (16/6). 

Calon mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN akan dimintai BOPP lebih rendah 
jika dibandingkan dengan calon mahasiswa non-SNMPTN, terutama yang masuk 
melalui ujian lokal. Sebagai contoh untuk masuk Fakultas Kedokteran jurusan 
Pendidikan Dokter, calon mahasiswa akan dimintai sumbangan sekitar Rp40 juta 
hingga Rp50 juta bagi yang diterima melalui SNMPTN. 

"Kalau melalui jalur SPMB lokal, ada empat pilihan BOPP yakni Rp50 juta, Rp100 
juta, Rp150 juta hingga Rp200 juta. Memang ada perbedaan sumbangan BOPP," 
jelasnya. (LD/OL-01

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pendidikan tidak Kenal Eksklusif Berdasarkan Kekayaan

2010-06-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apa komentar pembaca?

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/06/150245/88/14/Pendidikan_tidak_Kenal_Eksklusif_Berdasarkan_Kekayaan


Mendiknas:
Pendidikan tidak Kenal Eksklusif Berdasarkan Kekayaan 
Minggu, 20 Juni 2010 13:57 WIB  
Penulis : Bagus Suryo


MALANG--MI: Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan di 
dunia pendidikan tidak boleh ada eksklusif yang didasarkan pada kekayaan 
terkait rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). 

"Tetapi kalau eksklusivitas atas dasar kemampuan akademik itu boleh," kata 
Mendiknas menjawab pertanyaan Media Indonesia soal RSBI usai melantik Rektor 
Universitas Brawijaya Yogi Sugito periode 2010-2014 di Kota Malang, Jawa Timur, 
Sabtu (19/6). 

Itu sebabnya untuk mengetahui apakah RSBI sekarang sudah berjalan dengan baik 
atau justru eksklusif didasarkan pada kekayaan dan status sosial orang tua 
siswa, maka pemerintah akan melakukan evaluasi. Empat parameter untuk 
mengevaluasi RSBI, antara lain, akuntabilitas, capaian akademik, proses 
rekrutmen, dan melihat persyaratan sumber daya manusia, dan sarana prasarana. 

"Proses rekrutmen RSBI akan dilihat apakah menerapkan persyaratan akademik atau 
justru rekrutmen berdasarkan yang kaya diterima sedangkan yang miskin tidak 
diterima," tegasnya. Ia menegaskan, RSBI harus dilanjutkan karena amanah 
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. 

Pasal 50 ayat 3 UU itu menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah 
sekurang-kurangnya atau paling tidak menyelenggarakan jenjang pendidikan 
berstandar internasional. "Bila tidak dilaksanakan, maka pemerintah dianggap 
salah," ujarnya. 

Ia menegaskan siswa dari keluarga miskin mendapatkan kesempatan yang sama untuk 
masuk RSBI dengan catatan berprestasi.Pada kesempatan itu Mendiknas 
mengomentari penggunaan istilah kasta baru di dunia pendidikan yang kerap 
digunakan akhir-akhir ini terkait RSBI. 

"Kasta adalah perbedaan yang didasarkan pada prinsip primordial. Tetapi kalau 
perbedaan atas dasar prestasi, apa itu kasta? Kita sering menggunakan kata yang 
tidak tepat," ujarnya. 

Pantauan pengaduan masyarakat terkait pendaftaran siswa baru (PSB) yang 
dilakukan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) hingga saat ini sudah ada 
tujuh pengaduan. Empat pengaduan di antaranya terkait RSBI. 

Terdapat dua orang tua siswa mengaku minder ketika akan mendaftarkan anaknya 
masuk RSBI. Alasannya biaya pendidikan sekolah itu mahal. Warga Kecamatan Sukun 
dan Blimbing itu bekerja sebagai buruh pabrik. Karenanya, orang tua dari siswa 
berprestasi dengan nilai ujian nasional hampir mendekati 37,00 itu mengaku 
tidak sanggup membayar mahalnya SPP RSBI Rp250 ribu per bulan dan Sumbangan 
Biaya Penunjang Pendidikan (SBPP) Rp5 juta. 

"Kedua warga yang mengadu itu mengatakan tidak punya uang bila disuruh membayar 
sebanyak itu. Akhirnya mereka memutuskan tidak mendaftarkan anaknya di RSBI," 
kata Koordinator Badan Pekerja Malang Corruption Watch Zia Ulhaq. 

MCW dalam waktu dekat ini akan mengupayakan orang tua siswa dari keluarga 
miskin agar mendapatkan kemudahan dalam membayar sekolah anaknya. Salah satu 
cara yang akan ditempuh adalah menyurati pihak sekolah terkait hal itu dan 
mendampingi orang tua saat daftar ulang di sekolah. (BN/OL-5) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Harta Senayan dan Kemayoran

2010-06-20 Terurut Topik sunny
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/06/149516/70/13/Harta-Senayan-dan-Kemayoran

 
Harta Senayan dan Kemayoran 
Kamis, 17 Juni 2010 00:01 WIB  


NEGARA memiliki aset yang amat berharga di kawasan Gelora Bung Karno di 
Senayan. Negara juga mempunyai aset strategis di kawasan Kemayoran. Keduanya 
berada di wilayah Jakarta. 

Tetapi aset yang berada di kawasan mahal itu, ternyata tidak memberi keuntungan 
sepadan, bahkan sangat timpang kepada negara. Aset di Senayan dengan nilai di 
atas Rp50 triliun hanya menghasilkan pendapatan bagi negara (bukan pajak) Rp15 
miliar per tahun. Adapun di Kemayoran, yang bernilai Rp25 triliun, menyumbang 
pendapatan bagi negara cuma Rp20 miliar per tahun. 

Padahal di kawasan Senayan telah berdiri pusat-pusat bisnis terkenal yang 
meraup keuntungan besar. Ada hotel mewah, ada kawasan perbelanjaan modern, dan 
tempat hiburan. Demikian pula di Kemayoran. 

Kasus Senayan dan Kemayoran memperlihatkan betapa buruknya pengelolaan aset 
negara. Untuk sebagian aset memang buruk karena ditelantarkan, tetapi yang lain 
ternyata buruk karena aset-aset negara itu menjadi rezeki yang masuk ke 
kantong-kantong pejabat. 

Senayan dan Kemayoran adalah dua contoh aset bagus yang menjadi buruk karena 
persekongkolan antara yang berkuasa dan pemilik modal. Persekongkolan itu 
demikian kuatnya sehingga negara tetap saja tidak mampu memaksakan keuntungan 
yang memadai. 

Seorang anggota DPR yang pernah mengepalai panitia kerja tentang aset negara 
mendapatkan indikasi bahwa pajak yang harus masuk ke kas negara lenyap di 
kantong para pejabat termasuk para istri. 

Kementerian Sekretariat Negara sebagai pihak yang mengelola aset Gelora Bung 
Karno berkeinginan untuk berunding ulang dengan semua pihak ketiga yang 
berbisnis di atas lahan negara. Keinginan ini sesungguhnya tidak baru. Ketika 
Yusril Ihza Mahendra menjadi Menteri Sekretaris Negara, dia pernah melakukan 
hal yang sama, tetapi mentok karena persekongkolan kuat dan rapi yang menjalar 
sampai antarlembaga. 

Ada dugaan bahwa aset-aset di Senayan dan Kemayoran telah berubah peruntukan 
dari milik negara menjadi milik para pemodal. Inilah yang harus dibuka dan 
diusut tuntas. Tidak sebatas manipulasi pendapatan negara, tetapi juga 
manipulasi kepemilikan. 

Banyak sekali aset negara yang jatuh ke tangan pihak ketiga secara tidak wajar. 
Di antaranya melalui manipulasi dokumen. Yang paling rapi adalah melalui modus 
gugatan di pengadilan. Pemerintah selaku pemilik aset bermain mata dengan 
pemilik modal lalu bersengketa. Dengan jaringan mafia yang merentang sampai ke 
lembaga yudikatif, sengketa akal-akalan itu dengan mulus dimenangi pihak 
ketiga. Contohnya adalah aset berharga Kantor Wali Kota Jakarta Barat yang 
dengan gampang berpindah tangan ke investor. 

Negara, memang, boleh saja bekerja sama dengan pihak ketiga mengelola 
aset-asetnya. Bahkan boleh menjual aset itu. Yang tidak boleh terjadi adalah 
aset-aset negara dijadikan bisnis pejabat dan kroni-kroni di birokrasi sehingga 
negara kehilangan pendapatan yang sangat besar. Praktik kotor ini berkembang 
subur karena hampir semua sistem di negeri ini manipulatif.

[Non-text portions of this message have been removed]