RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:Bung, belajar dahulu
sejarah Indonesia dengan seksama sebelum
menulis. Disini banyak akhli sejarah dan senior yang masih menjadi
pelaku sejarah.
Jangan menurunkan mutu milis ini dengan tulisan yang tak didukung
fakta atau analisisi yang
Sobron Aidit :
B A C A A N R I N G A N
( Jangan Kira..)
Sudah dua hari ini saya lihat Berry diantar oleh mamanya pabila pergi
sekolah. Ini tidak biasa - sebab dulunya Berry selalu pakai sepeda. Tapi dua
hari ini Berry selalu dibonceng mamanya menuju sekolah. Ketika saya tanyakan
Berbincang-bincang mengenai Xi, Happiness
- Original Message -
From: Han Hwie Song
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; HKSIS
Sent: Tuesday, April 11, 2006 3:57 PM
Subject: [HKSIS] Re: Han Hwie-Song: Berbincang-bincang mengenai happiness. essay
Berbincang-bincang
Djoempa lagi pembatja dengen saja si Tjamboek Berdoeri, ini
kali saja toeroenken satoe penganter boeat hiboer pembatja di Harian
Soera Publiek (Koeng sin Dje Paouw) dari boelan Djoeli hingga
Oktober 1925 di Soerabaia. Ande kata di itoe hiboeran ada dari pembatja
jang merasa teroesik atawa sakit
Aloes??
moengkin karena ini ramboet moealai merambat itoe warna poetih, dan
bener ini toelisan saja toelis di harian Indonesia raja nja ML
ditaon-taon mendjelangnja itoe soerat kabar di bredeil (1972-73)
besok-besok akan saha sadjiken jang rada kasar atawa kaloe kita beli
roedjak , itoe lombok
Sdr Chris,
Ada yang terlewat: Lie Kim Hok, yang menulis dan menerbitkan 'Kitab Malajoe
Batawi' pada tahun 1884. Sementara, van Ophuysen menulis 'Kitab Logat Melajoe'
pada tahun 1901.
Sebelum diberlakukannya ejaan van Ophuysen, banyak orang (sebagian besar
adalah orang Tionghoa) yang
Tak dapat dipungkiri bahwa Jawa adalah suku dengan tenaga produktif
paling tinggi apabila dibandingkan dengan suku-suku lain di
Nusantara. Jawa dengan jumlah persentase 40% dari total suku-suku
Indonesia memiliki potensi terbesar sebagai tenaga gerak. Sehingga
tidak mengherankan pabila suku
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Trima kasih Pak Danardono atas penjelasannya, untuk itu saya ingin
informasi dari Pak Danardono, buku-buku apa saja yang perlu dibaca
sehubungan dengan penjelasan yang bapak berikan. Saya ingin sekali
membaca
Satu lagi adalah Ching Hua. Yang kebetulan ibuku juga ikut dalam acara
tersebut.
- Original Message -
From: andre susanto
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 11, 2006 11:29 AM
Subject: [budaya_tionghua] Dari Bandung
Saya pernah ikut nimbrung di milis
Sdr Nasir Tan,
Yang ditulis oleh Pak Danardono bisa Anda baca dari buku2 sejarah yang bisa
dicari di perpustakaan dan di toko buku. Kalau kita mau sedikit membaca buku
sejarah SD-SMU, tentu kita bisa membedakan bahwa utusan Kubilai Khan itu bukan
terjadi di jaman Majapahit.
Itulah
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Shinjai Hayashi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin lebih baik menggunakan kata pemilihan dengan alasan
praktis.
Ketika kekuasaan Hindia Belanda memerlukan administrasi yang lebih
bagus, mereka harus bisa berkomunikasi dengan penduduk setempat.
Bahasa
- Original Message -
From: Nasir Tan
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 08 April, 2006 16:02
Subject: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta
Kelahiran Langgar HAM).Paragraph terakhir Pak Ahmad
Bahasa Melayu dipakai karena
*Kolom: IBRAHIM ISA *
---
Selasa, 11 April 2006
*PENDIRIAN NASION INDONESIA Tentang 'MASALAH PAPUA' *
Tidak kebetulan bahwa Presiden R.I. sendiri tampil di
Saya bermaksud sedikit mengoreksi penulisan nama tokoh Tionghoa yang disebutkan
dalam tulisan Tommy Su.
Banyak kesulitan untuk menuliskan nama Tionghoa dlm huruf latin, antara lain
krn perbedaan dialek serta banyaknya variasi ejaan di daerah yang berbeda.
Peserta Sumpah Pemuda: Kwee
Sobron Aidit :
S A S T R A - B A N G S A - N E G A R A -
dan N E G E R I
Indonesia tanahairku
sungguh Salah Asuhan
Indonesia tercinta
sungguh dalam Belenggu
Indonesia tanah yang mulia
Tak Putus Dirundung Malang
Indonesia betapa kaya-raya
bagaikan Jalan Tak Ada Ujung
A ha..Siti
Tempo hari saya mempertanyakan kenapa di milis budaya tionghua ini perlu ada
posting tetap dari Sobron Aidit yang tidak relevan dengan topik milis ini.
Lagipula sebetulnya merupakan spam, karena pertama dikirim ke banyak milis
sekaligus, dan kedua kalau ada tanggapan tidak akan terbaca oleh
Kalau di bandung ada satu yayasan namanya Rong Hoa
fu Qing Tong Xiang Ji Jing Hui
Klo ga salah tulis
kebanyakan mereka lulusan Nan Hoa sama Qing Hua
biasanya klo ada Lao Shi dari Zhong Guo selalu diundang kesini
karena disini memang yayasan sosial juga tempat belajar Zhong Wen
budaya
Bung King Hian,
Iya, Anda benar.. Salah satu faktor penting yang bagi keputusan pemerintah
Hindia Belanda untuk menggunakan Melayu, adalah penggunaan oleh orang
tionghoa, dan orang tionghoa ini tersebar dimana2. Orang tionghoa Indonesia
bisa dikatakan sebagai katalisator bagi popularitas bahasa
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Saya bermaksud sedikit mengoreksi penulisan nama tokoh Tionghoa
yang disebutkan dalam tulisan Tommy Su.
Banyak kesulitan untuk menuliskan nama Tionghoa dlm huruf latin,
antara lain krn perbedaan dialek serta
Tulisan menarik:
Bahasa!
Gado-gado
Mengapa kita repot mengurusi bahasa Indonesia?
Goenawan Mohamad
Jawabannya tak hanya satu. Tapi ada satu pengalaman yang memberi saya
motivasi baru untuk ikut bersibuk-diri dengan urusan ini.
Sekali pada tahun 2004 saya menemani Jilal Mardhani yang
- Original Message -
From: Shinjai Hayashi
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 11 April, 2006 09:26
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta
Kelahiran Langgar HAM).Paragraph terakhir Pak Ahmad
Untuk promosi Bahasa
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
Bahasa Melayu Tinggi itu memang di-design lebih sulit daripada bahasa Melayu
Tionghoa, tetapi penggunaannya digalakkan, bahkan dipaksakan, berlakunya pada
semua dokumen resmi serta buku-buku terbitan BP. Dan buku-buku BP
di-'gerojok'-kan ke
Rinto Jiang:
Sebelum 1999 itu, sebelum unjuk rasa yang celaka itu, anggota FLG masih
dapat mempraktekkan qigong mereka secara terbuka, walau mendapat kritik
di sana sini. Mengapa saya katakan unjuk rasa celaka? Kalau tidak ada
unjuk rasa itu, saya yakin sampai sekarang pemerintah Beijing
[JUAL] - used
Judul : Peradaban Tionghoa Selajang Pandang
Penulis : Nio Joe Lan
Penerbit : Keng Po Djakarta
Cetakan : 1961
Tebal : 250 hlm.
Kondisi : - terawat -
Harga : Rp. 250.000,-
Daftar isi :
I. Kata Permulaan
II. Nama Tionghoa
III. Bahasa pergaulan orang Tionghoa
IV. Warna
Dalam tulisan Bondan Winarno Meluruskan Sejarah, disinggung juga peranan
Tionghoa dalam mempromosikan bahasa Indonesia yang selama ini tidak disinggung
atau dilupakan dalam catatan sejarah Indonesia. Baik penulis-penulis yang etnis
Tionghoa maupun dan terutama peranan koran, surat kabar yang
25 matches
Mail list logo