hehehe ... mas ary mas ary ... kalo memang ga mau nanggapi saya ya
sudah, just say so ... pake muter-muter. kasian juga siswa-siwa anda
kalo aib anda yang begini anda beber sendiri tiap anda gagu menjawab,
di kelas2 anda ...! dare to say: "i don't know!"
gitu aja ko repot ... hehehe.
kirain a
Waduh mas satriyo,
Anda ini kok dengan saya selalu minta hal yang sebetulnya tidak boleh
anda minta. Masak saya harus membeberkan aib anda sendiri.
Silahkan anda lihat semua artikel yang anda forward.
Itu semua kan pendapat anda juga, hanya anda berlindung dibalik
penulisnya.
Btw, kok komenta
singkat saja, dah lewat pk 5 sore wib:
tunjukkan klaim anda: "> Ya model anda lah.
> Yang merasa lebih tahu dan menyalah-nyalahkan yang lain sambil
> mengklaim dirinya yang lebih tahu." ...! Kalo tidak bisa ya sama
saja anda sedang mencorang muka sendiri!
jelas!
satriyo
--- In wanita-muslimah
a Allah yang mengetahui, maka Dia semata yang
> berhak
> > > menghukum atau menyatakan kezaliman terhadap pelakunya. Ratusan
> > ribu
> > > nabi dan rasul telah diutus. Kebanyakan nabi tidaklah sukses
> dalam
> > > dakwahnya, dan bahkan dibunuh oleh kaumnya. M
t; > dakwahnya, dan bahkan dibunuh oleh kaumnya. Maka, tidaklah heran
> > bila kehadiran nabi yang diketahui orang dan sukses hanya puluhan
> > saja. Di antara yang mengaku nabi dan sukses pasca Nabi Muhammad
> > ialah Guru Nanak (1469-1539,Agama Sikh), Mirza Ali Muhammad
&g
MGA (1839 - 1908, Ahmadiyah).
> >
> > Wasalam,
> > chodjim
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: Lina Dahlan
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Wednesday, November 07, 2007 4:05 PM
> > Subject:
- Original Message -
> From: ma_suryawan
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, November 13, 2007 3:53 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun -cinta tak
bersyarat
>
>
> Assalamu'alaikum,
>
> Pak Chodjim,
>
&g
m
- Original Message -
From: ma_suryawan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 13, 2007 3:53 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun -cinta tak bersyarat
Assalamu'alaikum,
Pak Chodjim,
Memang benar, barangsiapa yang mengaku
ta-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, November 07, 2007 4:05 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun -cinta tak
bersyarat
>
>
> QS6:93
> Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan
> kedustaan terhadap Allah atau yang be
> > > wrote:
> > > > >
> > > > > Ayat yang Mbak Lina cuplik itu adalah ayat tentang
> > spiritualitas.
> > > > Jadi, seseorang itu bohong atau tidak terhadap Allah,
hanyalah
> > Allah
> > > > dan malaikat utusan-Nya yang mengetahui.
> > > >
Duh, mba Lina..ada potongan ayat yang lepas dibaca: "..padahal tidak
ada diwahyukan sesuatupun kepadanya.." Artinya, Tuhan menghukum nabi
palsu yang ngaku2 nabi padahal nggak diturunin wahyu, ngakunya dapet
wahyu. Itu namanya berbohong.
emang nggak disebut di situ bahwa kita mesti menghukum/mel
memang ada sebagian sodara kita dari ummat Islam yg suka usil pada
golongan lain. padahal kadang2 mereka juga pengurus organisasi
Islam, tapi tidak mampu memakmurkan dan mensejahterakan anggotanya.
Dan juga mereka tidak memberi manfaat bagi lingkungannya.
Kegiatannya hanya pengajian mulu... gany
Setuju Mba Mia, dengan pemikiran bahwa sebenarnya para Nabi itu bukan
orang-orang yang berdiam di menara gading, justru sekarang inilah para
umatnya yang seringkali salah kaprah menempatkan mereka sebagai sosok
penghuni menara gading.padahal jelas-jelas para Nabi dan Rasul itu
manusia-manusia y
> > dan malaikat utusan-Nya yang mengetahui.
> > > >
> > > > Lantaran hanya Allah yang mengetahui, maka Dia semata yang
> berhak
> > > menghukum atau menyatakan kezaliman terhadap pelakunya. Ratusan
> ribu
> > > nabi dan rasul telah diutus. Keb
eh kaumnya. Maka, tidaklah heran
bila
> > kehadiran nabi yang diketahui orang dan sukses hanya puluhan
saja. Di
> > antara yang mengaku nabi dan sukses pasca Nabi Muhammad ialah
Guru
> > Nanak (1469-1539,Agama Sikh), Mirza Ali Muhammad (Baha'i,
didirikan
> > pada 1844), dan MG
Kalo baca The Great Transformation nya Karen Armstrong, rata-rata
nabi di jaman axial (3000SM-Muhammad), itu berkutat dengan kekerasan,
karena memang tugas para nabi menyebarkan perdamaian dalam kekerasan,
dan mau nggak mau terlibat dalam kekerasan - dan bahwa kekerasan itu
kadang inheren dala
> Wasalam,
> > chodjim
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: Lina Dahlan
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Wednesday, November 07, 2007 4:05 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun -cint
,
> chodjim
>
>
> - Original Message -
> From: Lina Dahlan
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, November 07, 2007 4:05 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun -cinta tak
bersyarat
>
>
> QS6:93
> Dan s
h] Re: Di saat hujan turun -cinta tak bersyarat
QS6:93
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan
kedustaan terhadap Allah atau yang berkata:"Telah diwahyukan kepada
saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang
yang berkata:"
uslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 06, 2007 6:10 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun -cinta tak bersyarat
Mbak Mei, saya jadi kepingin tanya soal cinta-cintaan neh.
Unconditional love.
Katanya Tuhan mencintai manusia tanpa syarat. Itu makna Ar-rahman
It's clearly Mba Lina, we dont know...apakah pengakuanya benar atau
tidak karena point itu hanya Allah yang tahu maka dari itu hukumanya
pun langsung...ndak pake perantara...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Baca lagi pertanyaan sampeyan. "emang
Baca lagi pertanyaan sampeyan. "emang ada pasalnya di Qur'an kita
tidak boleh ngaku Nabi??;))"
jawab Allah: "lebih zalim". [ato bahasa saya neh (yg lebih
lunak) "ada gak sih orang yang lebih dableg daripada org yg
mengatakan..."]
Lalu manusia mo bilang "emangnya ada pasal di Qur'an kita bole
Jelas sekali di ayat ini bahwa kita ini ndak ikut campur urusan Gusti
Allah sama Makluk-Nya wong nanti yang balas juga Gusti
Allah...kok...sepertinya kita2 kadang suka over acting:)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> QS6:93
> Dan siapakah yang leb
> Lina: sepaham. Tapi gimana cinta manusia kepada Allah yang satu arah
> juga? Itu dia cinta Rabiah kepada Tuhannya?
Cinta manusia tidak ada yang satu arah, dia mencintai Allah dengan
harapan bahwa diapun dicintai-Nya...karena manusia hanya mampu
mencintai kalau dia bisa merasakan cinta-Nya. Si
QS6:93
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan
kedustaan terhadap Allah atau yang berkata:"Telah diwahyukan kepada
saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang
yang berkata:"Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan
Allah". Alangkah dahsyatnya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> huahuahuahuahuasenangnya bisa ketawa2 sendiri depan komputer
walau
> pun konsekwensinya di cap orang gila..:))
>
> Mba Lina,
>
> Kalau Gusti Allah cuek sih memang kudunya karena Gusti Allah ndak
> bergantung pada
setuju Pak Ary, kemarin ada teman yang sedikit banyak esmosi oleh
masalah maraknya aliran kepercayaan baru di indonesia yang menamakan
Islam apa..Islam anu...gitu loh!!
saya sih cuman tanya...kenapa musti pake acara marah-marah segala
sampe keluar kepri (keputusan pribadi) untuk menyatakan bahwa s
huahuahuahuahuasenangnya bisa ketawa2 sendiri depan komputer walau
pun konsekwensinya di cap orang gila..:))
Mba Lina,
Kalau Gusti Allah cuek sih memang kudunya karena Gusti Allah ndak
bergantung pada Makhluk-Nya artinya hubungan hanya satu
arah...makhluk-Nya yang bergantung kepada-Nya tapi t
mbak Chae,
Makanya yang diklaim oleh Allah adalah 'Islam itu rahmatan-lil-
'alamin. Nggak pandang bulu. Mau muslim kek, aliran aneh kek, non-
muslim kek semua terayomi dan mendapatkan keselamatan dengan adanya
muslim di situ.
Yang bilang membuat Islam menjadi rahmatan-lil-muslimin'saja itu
ter
ha..ha..jadi bener dong ya beda antara unconditional love dan cuex
itu tipisss banget banget.
Saya dicaci sebagai orang cuex (ama orang2 deket), bahkan ama
suami..he..he dibilang kelewat "cool" (cuex maksute). Jadi saya bisa
beralasan ini karena saya mencintai suami tanpa syarat...ha..ha...
So
selain cinta Sang Pencipta kepada mahkluk-Nya tanpa syarat memang ada
cinta makhluk kepada Tuhanya yang tanpa syarat??
Cinta Rabiah Al-Adawiyah pun bersyaratmeminta penerimaan
Tuhan-Nya...Kalau Gusti Allah sih cuek aja cinta-Nya pada makhluk-Nya
tidak tergantung dari Makhluk-Nya
--- In w
Mbak Mei, saya jadi kepingin tanya soal cinta-cintaan neh.
Unconditional love.
Katanya Tuhan mencintai manusia tanpa syarat. Itu makna Ar-rahman Ar-
rahimNya Allah.
Cinta Rabiah Al-Adawiyah terhadap Tuhannya juga cinta tanpa syarat.
Lalu bagaimana cinta antara pria dan wanita? Ada gak?
Kalau a
32 matches
Mail list logo