Kang Ma,
Masalah yg itu belum waktunya Kang..saya mau bicara soal pendapat Pak Yusuf dulu yach:)
Sheikh Yusuf Al-Qaradawi, in his will known book, The Lawful and Prohibited in Islam. He writes:
Marriage in Islam is a strong binding contract based on the intentio
gt;
> "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 05/24/2006 03:18 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Nikah
Salam,
"Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/24/2006 03:18 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com
To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc
Subject
[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah
Pak Wida,
menyangkut masalah kapan nab
> > nabi telah melarang pernikahan semacam ini dengan hikmahnya. Memang
> > tidaklah mudah merubah adat istiadat yang sudah mengakar pada suatu
> > bangsa, perlu proses dan waktu. Hatta untuk umat sebaik para sahabat.
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
m
05/24/2006 01:01 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com
To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc
Subject
[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah
Pak Wida,
Jika memang memang para sahabat banyak yang mengabaikan "perintah"
Nabi berkenaan larangan nikah mut'ah
gt; Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah
>
>
>
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
> wrote:
> &
gsa, perlu proses dan waktu. Hatta untuk umat sebaik para sahabat.
Salam,
Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/23/2006 06:27 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com
To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc
Subject
[wanita-muslimah]
Numpang cari pahala,
Bagaimana kalau kita juga membahas Filsafat Pernikahan didalam Islam ?
The Philosophy of Marriage in Islam
Yusuf Al - Qaradawi
Marriage in Islam is intended to cater to multiple purposes which include, above all, spiritual tranquility and peace, and co
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
> musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))
>
Hihihi ... never start discussions without google...:D
Saya sih sebenarnya gak ta
Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))
Terima kasih atas info nya Pak Hadi, jadi nambah informasi nich..
bagaimanapun juga jika kita mengikuti alur argumentasi antara yg pro
dan kontra selalu ada "kera
Hehe.. iya, saya dapet wangsit dari tuan google yg sakti itu :D
Sebetulnya saya punya rujukan lain yaitu dari asbabun nuzul, cuman kemarin tuh lupa ditulis ke dalam imel, baru dicatet di selembar sobekan kertas.
Berikut isi asbabun ayat 24 tsb "Bahwa orang Hadlani membebani kaum laki-laki dalam
Masih berlanjut juga diskusi tentang Mut'ah?
Tanpa bermaksud "mempopulerkan" modus nikah tersebut, saya kira apabila
kita membuka mata dan lapang dada untuk menyimak argumentasi madzhab yang
membolehkan nikah mut'ah (walau dalam prakteknya tidak begitu populer juga),
kita akan memahami alasan-a
Hebat juga Pak Hadi ini bisa dapet wangsit;)
IMHO, penyusunan ayat2 Qur'an yang sekarang ini kan hasil karya Usman
cs berikut sejarahnya...CMIIW...
Jd rada-rada syusyah kalau satu ayat dambil maknanya dgn disandarkan
kedalam penyusunan ayat2 Qur'an. Tapi argumentasi Pak Hadi benar-benar
bisa d
Saya mendapat wangsit lain yg perlu diketahui sebelum kita membuka kitab2 hadits. Saya mau bahas dulu AnNisa 22-25 yg diklaim sebagai dasar kawin mut'ah :
Ayat-ayat sebelum ayat 22 membahas tentang perlakuan terhadap istri dan haramnya mengambil mahar yang telah diberikan pada istri. Ayat 22 m
Benar demikian Mba Aisyah, disini tempat kita belajar dan menambah
ilmu/wawasan. Dan tidak sekedar itu ini juga tempat kita
bersilaturahmi.. betul enggak Mba:) dan mungkin bagi yang lain bisa
juga untuk menghilangkan kepenatan/kebosanan dan kejenuhan dari
rutinitas..pokoknya macam-macam yang bisa d
Kalau diundangkan maka issue2 yg Anda bahas itu bisa dituntaskan
sehingga perempuannya yg paling menerima manfaat finansial dan
perlindungan hukum.
Bisa saja misalnya menjadi germo itu adalah didefinisikan sbg
tindakan jual beli manusia sehingga perlu dikriminalisasikan dan
perlu dihukum berat
Wah hebat juga anak2 NU ini. Mereka berijtihad mencari penyelesaian
persoalan yg melanda masyarakat sehingga pemecahan yg memenuhi asas2
hukum agama dan asas2 hukum negara tetapi juga manusiawi.
Ulama itu spt juga para pendeta Katolik itu memiliki ciri2 yg mirip
satu sama lain: (1) interpretas
innalillaahi wa inna ilaihi rajiuunn ...
** kepala tertunduk **
On 12/8/05, Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "A Yasmina"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > Di dunia sekarang kenapa tidak dilakukan ke WTS, korban perdagangan
> manusia,
> >
Mba Aisyah, walau punya ide bagus tapi tidak bisa menjabarkanya tetap
saja tidak bisa di mengerti, dan seperti saya harus belajar dari Mba
Aisyah deh soal "bagaimana menjabarkan dengan lebih baik";))
Ide memberikan Gaji atau kurus keahlian adalah ide Mba Aisyah..ayo
jangan lempar tangan sembun
Dulu diajukan anak anak Nu via PMII - Persatuan mahasiswa muslim indonesia -
ini organisasi mahasiswa yg NU affilited, jamannya mbak Khofifah, dan
langsung dibabat para ulama, baik yg NU maupun yang fundies. :)
Demikianlah nasib usulan anak muda yg mendahului jamannya.
salam,
Ari Condro
-
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "A Yasmina"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Di dunia sekarang kenapa tidak dilakukan ke WTS, korban perdagangan
manusia,
> pembantu, dll. Dinikah mut'ah dikasih mahar besar - dikasih tahu cara
> berdagang atau kursus sesuatu sehingga perempuan itu setela
> ... Karena seperti Pak Sabri bilang laki-laki mempunyai keterbatasan dalam
> sudut panang beda dengan perempuan yang bisa muter 360 derajat
> ha..ha..ha..;)
kalo perempuan ke laki-laki gimana? lebih gampang ya perempuan ngerti
laki-laki?
... pokoke: dari perempuan oleh perempuan dan untuk pere
Message -
From: Chae
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, December 05, 2005 12:19 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
Mba Meilany,
Kalau saya sendiri menyimpulkan bahwa tidak da pernikahan
atau kawin
On 12/8/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Muhun Neng Aisyah leres kitu, masalah Mba sering kali tafsir Qur'an
> hanya dilihat dari kaca mata laki-laki dan sebagian besar untuk
> kepentingan laki-laki. Sudah seharusnya perempuan "yang hidup didunia
> yang berbeda" mau menafsirkan Qur'an apal
Muhun Neng Aisyah leres kitu, masalah Mba sering kali tafsir Qur'an
hanya dilihat dari kaca mata laki-laki dan sebagian besar untuk
kepentingan laki-laki. Sudah seharusnya perempuan "yang hidup didunia
yang berbeda" mau menafsirkan Qur'an apalagi yang berkaitan dengan
perempuan itu sendiri.
Pokok
-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
> Sent: Wednesday, December 07, 2005 5:41 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
>
>
> Matur nuhun Pak, cuman mau masti'in kira-kira memang secara bahasa
&g
Chae
Sent: Wednesday, December 07, 2005 5:41 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
Matur nuhun Pak, cuman mau masti'in kira-kira memang secara bahasa
arti mut'ah itu bersenang-senang?? Bukanya mut'ah itu berasal dari
kata tammatum
er 07, 2005 5:41 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
Matur nuhun Pak, cuman mau masti'in kira-kira memang secara bahasa
arti mut'ah itu bersenang-senang?? Bukanya mut'ah itu berasal dari
kata tammatum yang artinya singkat,cepat?
yang
maaf ... maksud saya MBAK!!! :((
On 12/7/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Insya Allah saya tunggu informasinya Pak Satrio;)
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > sumber info nya dari tradisi/madzhab Syiah bukan ya mas? kalo dari
> > ahluss
waahhh saya kesiangan tuh mas katanya. jadi mungkin silakan ke yang
tadi gak kesiangan saja merujuknya ... hehehe ... ;-)
On 12/7/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Insya Allah saya tunggu informasinya Pak Satrio;)
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]
mas oman, ...
saya kan memang mencoba basa-basi. siapalah saya ini mau membahas nikah
mut'ah, ... wong anak sudah 5, yang sulung dah mau perjaka.
nikah mut'ah? genee hareee ?
pliiisss deh ...
pis mas! :-)
On 12/7/05, oman abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lha mas, kesiangan ya? :)
mat ialah kemaslahatan umat. Tentu saja, Umar pun tak akan
> menghalalkan yang haram dan mengaharamkan yang halal.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
> Sent:
Insya Allah saya tunggu informasinya Pak Satrio;)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> sumber info nya dari tradisi/madzhab Syiah bukan ya mas? kalo dari
> ahlussunnah wal jamaah setahu saya sih jelas diharamkan oleh
Rasulullah ..
> tapi nanti saya juga c
atan umat. Tentu
saja, Umar pun tak akan menghalalkan yang haram dan mengaharamkan
yang halal.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
> Sent: Wednesday, December 0
Chae
> Sent: Wednesday, December 07, 2005 3:35 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
>
>
> Kalau menurut arti dari bahasa nya sendiri mut'ah itu berarti apa
> yach? Faktanya nikah mut'ah tidak pernah di haramkan oleh Ras
Lha mas, kesiangan ya? :) Hampir---pake jurus hampir ---semua orang sudah
tahu, keyakinan nikah mut'ah boleh itu berasal dari madzhab Syi'ah (Pak DWS
sudah mengemukakan hal ini). Karena itu, tidak cocok untuk Indonesia.
Apalagi ada indikasi bahwa nikah mut'ah membuka pintu pelacuran (yang engga
per
--
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Chae
Sent: Wednesday, December 07, 2005 3:35 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
Kalau menurut arti dari bahasa nya sendiri mut'ah itu berarti apa
yach? Faktanya nikah
sumber info nya dari tradisi/madzhab Syiah bukan ya mas? kalo dari
ahlussunnah wal jamaah setahu saya sih jelas diharamkan oleh Rasulullah ..
tapi nanti saya juga cek deh ya, dalil2nya ... jika 4jji izinkan.
On 12/7/05, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau menurut arti dari bahasa nya sendir
Kalau menurut arti dari bahasa nya sendiri mut'ah itu berarti apa
yach? Faktanya nikah mut'ah tidak pernah di haramkan oleh Rasul sampai
kepada Umar ra dan pada saat Umar ra lah nikah mut'ah di haramkan
sementara Ali ra tidak mesepakat dengan umar ra dan menyatakan bahwa
mengharamkan sesuatu yang d
n hawa nafsu syahwat kan, puasa ?
>
> salam
> l.meilany
>
> - Original Message -
> From: Chae
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Friday, December 02, 2005 3:24 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
>
>
> iseng-
l.meilany
- Original Message -
From: Chae
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 02, 2005 3:24 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
iseng-iseng pengen tahu apa sih makna dan hikmah dari nikah mut'ah,
selama ini yang bikin saya bete ten
Nanya baik-baik susah juga rupanya :-)
terutama kalau tanya tentang hal yang dianggap ngga baik :(
Sekedar referensi buat Wa Amien, ini websitenya, sebuah situs Syiah:
http://al-islam.org/m_morals/chap3.htm
Sebagai catatan penulis situs itu sendiri mengatakan:
"I cannot overemphasize the temporar
Peraturan pernikahan menurut pemahaman Islam yg sekarang tidak lain
hanya pembenaran dan pensahan pelampiasan nafsu seksual laki2.
Rupanya tidak ada yg lebih menyiksa bagi laki2 daripada sexual
frustration (alias cenggur). Peraturan dan wejangan2 dibuat supaya
perempuan tidak membiarkan laki2
iseng-iseng pengen tahu apa sih makna dan hikmah dari nikah mut'ah,
selama ini yang bikin saya bete tentang nikah mut'ah adalah cara
pandang umumnya umat melihat nikah mut'ah dari kepentingan laki-laki.
Sebagai cewe boleh dong ngerasa dizalimi dengan pengertian nikah
mut'ah. Kalau urusan esek-esek
> saya inginkan ilmu
> (konon dulu nabi menyuruh untuk menuntut ilmu ke negeri cina. kita
> tak perlu mengait2kan bukankah di cina ada ilmu perdukunan, ilmu
> memasak babi, dst.)
>
karena nikah mut'ah sudah haram, ... bukankah jadi sama mas statusnya dng
ilmu perdukunan dan memasak babi? hehehe ..
bunda aisha yang baik
terima kasih atas segalanya
sekali lagi, saya tidak tidak sedang menyanyakan hukum mut'ah dan
persoalan di seputarnya
yang saya pengin tahu adalah persoalan2 teknisnya
(tidak perlu dengan pertanyaan saya lantas ditafsirkan saya akan
menikah mut'ah lagi atau apalah)
saya han
Mungkin anda harusnya bertanya ke milis-milis syi'ah seperti diskusi
fatimah.
- Original Message -
From: "wa_amien" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Monday, November 28, 2005 7:53 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
> masih ada pertanyaan saya ya
masih ada pertanyaan saya yang belum terjawab, yaitu jika saya
pernah mut'ah dengan seorang perempuan dan di suatu hari selanjutnya
ingin mengulang mut'ah lagi dengannya, apakah ada syarat ia harus
dinikahi oleh laki lain terlebih dulu (sebagaimana yang disyaratkan
demikian dalam pernikahan bia
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Apa kabar Pak Sabri, kangen juga nich...udah lama gak ngobrol.
Alhamdulillah, saya masih sehat. Masih bugar. Masih dilindungi Gusti
Allah dari serbuan laskar GUII, LPPI dan FPI yg kebelet bikin
perkedel di mana-mana...
Saya juga masih nongkrong di beberapa milis, cuma
Benar, saya termasuk yang pernah mengirim beberapa artikel tentang
prostitusi di Iran pada umumnya, termasuk praktek nikah mut'ah yang
oleh sebagian pihak dipertimbangkan sebagai solusi guna melegalkan
prostitusi di Iran supaya (kelihatan) sah dari segi agama.
Mungkin ini bisa menjadi pelajaran ba
.
Sedih adalah perasaan saya.
- Original Message -
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Wednesday, November 23, 2005 12:27 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah
> kayaknya dulu pernah ada yg kirim tulisan bahwa nikah mut'ah di i
kayaknya dulu pernah ada yg kirim tulisan bahwa nikah mut'ah di iran tuh
kebanyakan diantara kalangan pesantrennya. gak tahu ambon, ayeye atau
darmawan ronodipuro.
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From: "irwank" <[EMAIL PROTECTED]>
Pembahasannyapun dalam kacamata 'negatif', misaln
Terlintas dalam benak saya, seberapa sih 'penting'nya konsep Nikah Mut'ah
ini,
sehingga kerap dilekatkan pada Syi'ah? Kenapa tidak, misalnya, konsep ini
dilebur
dengan 'nikah biasa', tetapi yang memberikan 'kontrak sosial' yang lebih
menghormati hak kedua belah pihak (Pria dan Wanita)?
Kalau ini y
yeee...udah keliatan dikit kok ha..ha..ha..;)
Yang perlu di cermati landasan dari Nikah Mut'ah ini biasanya bukan
didasari mau sama mau tapi lebih cenderung butuh sama butuh. Ada
kepentingan masing-masing yang sudah di ketahui kedua belah pihak.
Ceritanya dalam nikah mut'ah lebih cenderung ter
Hmmm ... [sambil mbenerin sarung yg melorot, malu kalo sampai
melorot di depan chae].
eksplanasi chae bener juga dalam hal kepastian periode waktu, kerna
nikah non mu'tah [apa ya namanya], bisa berumur lebih pendek dari
nikah mu'tah. Banyak diketemukan di bekasi, baru 2 bulan menikah dah
nguru
wa'alaykumussalam wr wb,
wah kang sur, saya pikir sampeyan dah dibikin perkedel apa laskar
FPI :=)) syukurlah masih bisa milisan, minimal pikiran masih sehat.
kebanyakan sih, umat islam indonesia asal kanjeng Nabi/ulama pernah
melakukan aturannya dianggap abadi, ndak ada masa berlakunya. Ini
m
Jadi ingat diskusi di TPI : dialog sunni syiah antara ust. nabhan Hussein -
NU dengan kang Jalal (yang sempat diundur karena orang MMI ngabur), katanya,
nikah mut'ah adalah nikah yang sewaktu waktu dapat dilestarikan, sedangkan
nikah non mut'ah adalah nikah yang sewaktu waktu dapat diputus.
Btw, s
Nikah mut'ah itu nikah yang terencana, masing-masing pihak sudah
sepakat dengan segala ketentuanya. Justru Nikah Mut'ah ini lebih
memberikan kepastian kepada kedua belah pihak. Berbeda dengan Nikah
non Mut'ah tidak ada kepastian, bisa kapan saja kontrak berakhir.
Hanya saja ni'kah mut'ah ini serin
Assalamu'alaikum,
Membaca pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, saya jadi berpikir
spontan: "kasihan banget menjadi seorang perempuan Muslim, seolah-olah
seperti barang saja, yang harus siap dipakai jika diperlukan."
Saya juga jadi berpikir, apakah pertanyaan-pertanyaan ini dan
jawabannya (jika
59 matches
Mail list logo