Kalo menurut saya pemerintah sebaiknya menempuh segala usaha: 
pragmatis maupun non-pragmatis. Kerjasama yg baik antara ulama dan 
umara...gituuuu.

wassalam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "achmad chodjim" 
<chod...@...> wrote:
>
> "Pak Chodjim, saya tidak mengomentari tentang masalah hukum 
halal/haram
> tetapi terhadap komentar Pak Chodjim mengenai aspek ekonomi dan 
kesehatan
> dari perdagangan rokok."
> 
> Pak Ton,
> Saya amat menyadari betul tentang dampak rokok. Dan, saya sendiri 
tak pernah merokok. Namun, dalam hal ini saya ada perbedaan persepsi 
dengan Pak Ton tentang rokok-merokok ini.
> 
> Saya lebih memilih pragmatis. Selama pengangguran masih tinggi 
seperti sekarang ini, sublimasi pengangguran dan kemiskinan pada 
rokok saya pandang lebih baik ketimbang pelarangan ketat yang justru 
bisa menciptakan suasana yang mudah dipicu untuk timbulnya kerusuhan 
dan revolusi. Bila hal ini yang timbul, pelarangan rokok tidak 
berhasil, dan pembangunan bangsa pun akan dihadapkan pada berbagai 
problema yang berat.
> 
> Bagi saya dewasa ini bangsa Indonesia harus didorong untuk rajin 
bekerja, pemimpinnya harus didorong untuk hidup secara "clean 
governance", dan kita ciptakan hidup sehat di lingkungan kita masing-
masing.
> 
> Bagaimanapun saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Ton atas 
berbagai tanggapannya terhadap komentar saya di milis ini.
> 
> Salam,
> chodjim
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke