orang tua saya tidak pernah menguburkan ari-arinya (nggak pernah minta ke rumah
sakitnya) jadi saya juga nggak begitu dipikirkan. tapi pas abis melahirkan pegawai RS
ngasih ari-ari yang udah dicuci dalam kendil. suami saya ambil dan bawa pulang. ya mau
nggak mau harus dikuburkan masak dibuang di tempat sampah nanti dikoreh kucing lagi.
Lantaran suami saya lagi ada perlu dan rumah kami cuma rumah kontrakan suami ijin ke
yang punya rumah untuk nguburin, eh malah dibantuin nguburinnya soalnya suami harus
balik ke rumah sakit lagi. ternyata dikuburnya pake cara jawa, pake lilin segala. kita
sih nggak perhatiian itu lilin padam atau nggak, tapi yang bantu-bantu di rumah itu
keponakan yang punya rumah, dia rajin jagain lilinnya.
anak saya juga sering nangis nggak tentu sebab sampai 40 hari (tidurnya sekitar jam 11
atau 12 malam), setelah 40 hari baru tidurnya sekitar jam 7an dan enggak rewel terus.
Mungkin emang bayi kayak gitu kali.
--- "Debby" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
>tapi memang waktu itu sikecil sampe berumur 40 hari suka nangis pilu,
>menurut ibu tandanya sikecil masih dibayangi "kakaknya".
>
>salam
>
_____________________________________________________________
"A room without books is like a body without a soul."
-- Marcus T. Cicero
>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]