Bung Danarhadi dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?
Hehehe..... terima kasih atas respon anda. Saya ingat bahwa Bung Karno pernah bilang 'jas merah', jangan sesekali melupakan sejarah. Tapi kalau ndak salah ada juga ungkapan 'lakem jas', kalem saja-lah. Benar sekali bahwa kehidupan ndak ada yang ideal, konflik mestilah ada. Tapi, sorry, kalau anda sudah memperlebar masalah gaya diskusi di mi- lis ini menjadi keharuisan memilih 'pro' atau 'kontra', apalagi dikaitkan dengan situasi dunia, NKRI, buat saya mah sangat canggih, ndak bisa sa- ya cerna di otak saya yang cuma mau cari peng-an ajah nih. Apatah saya ni, bung? Mana berani saya menyarankan rakyat Aceh untuk begini begitu? Saya tidak pernah berniat menyarankan kepada sesiapa saja untuk not with you nor against you, itu cuma buat saya pribadi aja. Sorry kalau ternyata itu disalahtafsirkan oleh anda ya. Boro-boro mau ngurusin Christianto Wibisono, Thailand, Filipina sela- tan, lha ngurus periuk dan mangkuk nasi di rumah ajah masih pusing. Paling saya sekedar tahu dan baca-baca saja. Ikut ngurusin? Halah, sa- ya mah tau diri ajah-lah, siapa tah diri saya nih ya, jeh! Ijinkan saya tetap mengikuti milis ini, tanpa harus pro atau kontra, ka- lem saja-lah, saya mah ndak punya pikiran macam-macam sampai ke soal NKRI atau dunia. Saya cuma senang mengikuti perdebatan atau diskusi yang berat-berat memancing konflik, kalau masih boleh mem- baca lewat posting milis ini. Mungkin boleh saya ikuti tanpa aktip mem- beri respon? Atau...... tetep kudu milih to be or not to be? :D) Begitulah saja sih ya, kira-kira. Terima kasih. Salam damai itu indah saja, Ophoeng BSD City, Tangerang --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "danarhadi2000" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bung Ophoeng, siapa yang tak mau hidup berdampingan dalam damai? Ya kan? Tetapi, kita, juga yang "hanya" di milis, membahas realitas diluar kan? Nah, bagaimana realitas diluar? Selalu damai? Bagaimana dengan manusia yang tercabik akibat bom Bali? Bagaimana supir supir yang terbakar hangus akibat ledakan bom di Bursa Effek Jakarta? Di hotel Marriott? Saya sendiri alami, disekolah saya doeloe di Yayasan Cikini, sedang ada bazaar, tiba tiba jlegerrr... beberapa granat yang dialamtkan pada bung Karno mencabik cabik tubuh anak anak teman sekelas, tukang becak, tukang jual pala. Berapa mayat tergelepar dalam baku tembak antara TNI dan anggauta GAM? Berapa mayat tergelepar dalam konflik Poso? sampai Tibo dieksekusi mati? kini tunggu Amrozy? berapa mayat tergelepar di Talangsari? Tanjung Priok? Berapa korban Mei 1998? Diwilayah tetangga, di Thailand selatan mayat tergelepar dalam tembak2an dengan tentara Thailand, juga di Philippina selatan? Mungkinkah rakyat Aceh mengikuti saran anda, not with us and not against us? kalau keluarganya tertembak mati, atau oleh TNI atau oleh anggauta GAM? pak Chr. Wibisono sampai hengkang ke US waktu rumahnya dijarah, anaknya jadi korban. Not with us and not against us? Perjuangan memang tak selalu mencapai taraf pertempuran, ini tergantung sikon. Puluhan tahun antara TNI/AD dan PKI juga hanya perjuangan mulut di parlemen, sampai tiba saatnya, perjuangan ini menjadi konflik terbuka: ratusan ribu mayat dibuang ke bemngawan Solo dan kali Berantas Not with us and not not against us? Saya sih terus terang, siapa yang against NKRI, and for an Islamic State is AGAINST me. And I am not alone, pak. Salam perjuangan Danardono