Kekerasan dalam Diksar Mapala UII
Tujuh Hal Mengerikan Diksar Mapala UII yang Tewaskan Tiga Pesertanya Selasa, 24 Januari 2017 16:59TRIBUNJOGJA.com, YOGYA - Tiga orang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal dunia seusai mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam UII (Mapala Unisi). PESERTA DIKSAR MENINGGAL. Keluraga membawa jenazah almarhum Ilham Nur Padmy ke mobnil ambulans saat berada di rumah duka RS Bethesda, Kota Yogyakarta, Selasa (24/1/2017). Ilham merupakan salah satu peserta diksar Mapala Unisi, Universitas Islam Indonesia yang meninggal seusai menjalani perawatan di RS Betheesda pasca menjalani diksar di Tawangmangu. Ilham merupakan korban ke-3 yang meninggal dunia.TRIBUN JOGJA / HASAN SAKRI Mereka adalah Muhammad Fadhli yang meninggal pada Jumat (20/12017) dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Syaits Asyam meninggal di RS Bethesda pada Sabtu (21/1/2017). Serta korban ketiga yakni Ilham Nurfadmi Listia Adi yang meninggal di RS Bethesda pada Senin (23/12017) sekitar pukul sebelas malam. Handayani, menunjukan foto kecil Syait Asyam, anak semata wayangnya yang sering ia panggil dengan sebutan 'Pak Menteri'. Sejak kecil Syait sudah menunjukan prestasi di bidang kimia. Sejumlah penghargaan nasional dan internasional pernah diraihnya. Dia membuat bangga kedua orangtuanya.Syait Asyam merupakan salah satu korban meninggal dunia Diksar Mapala Unisi. Syaits meninggal di RS Bethesda pada Sabtu (21/1/2017). Selain Syaits, adapula Muhammad Fadhli yang meninggal pada Jumat (20/12017) dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar serta korban ketiga yakni Ilham Nurfadmi Listia Adi yang meninggal di RS Bethesda pada Senin (23/12017) sekitar pukul sebelas malam. Selain korban meninggal, hingga kini juga masih ada yang dirawat di Jogja International Hospital (JIH) yakni atas nama Abyan Razaki. Baca: Rektor UII : Yang Dipukuli dengan Menggunakan Rotan Itu Tidak Ada, Hanya Ranting Berikut merupakan fakta-fakta mengerikan dari peristiwa yang sangat mengejutkan publik ini.1. Syaits Asyam dicambuk rotan Almarhum Syaits Asyam dipukuli menggunakan rotan, dipaksa mengangkat beban air, serta diinjak kakinya hingga kukunya terlepas. Baca: Cerita Asyam sebelum Meninggal: Punggungnya Disabet Rotan dan Diinjak 2. Ada luka di punggung Muhammad Fadhli Almarhum Muhammad Fadhli meninggal dalam perjalanan ke RSUD Karanganyar. Ia menderita luka di bagian tangan. Sumber lain mengatakan ia juga menderita luka di bagian punggung. Baca: Ini Penjelasan Kapolsek Tawangmangu Terkait Kronologi Meninggalnya Mahasiswa UII 3. Ilham Nur Fadmy menderita luka fisik parah Almarhum Ilham Nur Fadmy menderita luka fisik parah di bagian tangan, kaki, dan jempol kaki kanan hampir copot. Ia juga terus-menerus berak darah hingga harus mendapatkan transfusi darah. Baca: Korban Diksar UII, Jempol Kaki Kanan Hampir Copot dan Berak Darah 4. Ilham ditemukan tergeletak di depan kamar dalam kondisi lemas Ilham Nur Fadmy ditemukan tegeletak di depan kamar kosnya dalam kondisi lemah. Akibatnya ia mengalami luka di bagian dagu. Menurut teman kosnya, Ilham juga menderita sejumlah luka di bagian tangan. Ia mengaku, baru selesai buang air besar tapi kotorannya berupa darah. Baca: Teman Korban Mengatakan, Ilham Tergeletak di Depan Kamar 5. Ilham dua hari bertahan di kos Sebelum dibawa ke rumah sakit Bethesda hingga kemudian meninggal pada Senin (23/1) malam, Ilham diketahui sudah berada di kos selama dua hari. Baca: Ini Beberapa Foto Kegiatan Diksar Mapala UII yang Tewaskan Dua Anggotanya 6. Abyan diantar dalam kondisi luka Korban yang masih dirawat yakni Abyan Razaki juga mengalami kekerasan fisik. Ia diantarkan ke kos oleh seorang panitia diksar dalam kondisi lemah dengan banyak luka di bagian lengan, paha, bekas sabetan di bagian punggung serta jempol kaki bernanah. Abyan juga mengalami trauma akibat kekerasan serta perasaan kehilangan rekan-rekannya. Baca: Abyan Diantar Pulang Panitia Mapala UII dalam Kondisi Luka, Ada Bekas Sabetan di Punggung 7. Disodori Materi Rp 6000 "Ingat, nyawa kalian itu sudah di atas materai Rp6000,"tutut Budi menirukan penjelasan Abyan. Meskipun Budi menyetujui kegiatan tersebut, dengan menandatangani surat pernyataan yang berisikan materai 6000 namun bukan berarti nyawa anaknya bisa dimain-mainkan. Rektor UII : Saya Mohon Maaf Telah Mencoreng Nama Pendidikan Indonesia - Tribun JogjaDr Ir Harsoyo MSc. menyatakan mundur sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia (UII)JOGJA.TRIBUNNEWS.COM REKTOR UII mengundurkan diri lantaran merasa gagal menjadi pemimpin sekaligus sebagai tanggung jawab moral ~> Rektor UII : Saya Mohon Maaf Telah Mencoreng Nama Baik Pendidikan Indonesia - Tribun Jogja | | | | | | | | | | | Rektor UII : Saya Mohon Maaf Telah Mencoreng Nama Baik Pendidikan Indonesia... Berita dan foto terbaru tentang Rektor UII Mundur semuanya ada di Tribun Jogja - Rektor UII : Saya Mohon Maaf Te... | | | |