jawabanku ya tetap spt itu..:)

hmm..coba perhatikan baik2..janganlah kamu paksa budak2 wanitamu untuk
> melakukan pelacuran sedang mereka meingingkan kesucian, karena kamu
> hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa
> mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
> Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu
> 
> yg jadi pertanyaan sekarang..kenapa ada kalimat yg melarang untuk
> melakukan pelacuran atau memaksa budak untuk melacur?? lalu..adakah
> sesuatu yg sudah diikat dengan tali pernikahan (halal) bisa
dikatakan melakukan pelacuran?? jadi..the point is..rasanya tidak
mungkin ada pergaulan tanpa adanya satu pernikahan yg diajarkan dalam
islam,  karena spt yg kita ketahui, pelacuran itu hanya terjadi tanpa
adanya ikatan pernikahan. sedangkan ayat Allah jelas melarang tuanya
untuk memaksakan budaknya untuk melakukan pelacuran dan rasanya itu
berlaku  untuk umum yaitu tuannya sendiri ataupun laki2 lain.
 
tambahan..apakah namanya bila menggauli tanpa menikah?? apakah
pelacuran itu menikah?? ya..jawab sendiri aja..kan itu pilihan
masing2..mau melacur or mau halal..


> yg benar dari Allah yg salah dariku.
> 
> salam
> hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tony Widianto Atmoko_2
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lha iya bu dari keterangan ibu khan berarti ada seseorang yang ingin
kawin 
> dengan budak dan dia minta ijin kepada tuannya,  boleh apa tidak,
> Nah pertanyaan saya yang belum terjawab adalah Kalau tuan yang empunya 
> budak itu menginginkan budak tsb.untuk digauli  apa juga perlu kawin ?
> 
> 
> With kind regards, 
> 
> Tony Widianto Atmoko 
> Planning & Master data maintenance
> PT Philips Indonesia
> 
> Berbek Industri I / 5 - 19, 61256, Surabaya, Indonesia
> Phone: +62318491674  ext.254
> Mobile: +6281553641440
> [EMAIL PROTECTED]
>
http://pww.yellowpages.philips.com/YpMyProfile.do?authorCN=Tony+Widianto+Atmoko_2
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> "suhana032003" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by:
> media-dakwah@yahoogroups.com
> 2007-02-01 11:25 AM
> 
> To
> media-dakwah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [media-dakwah] Re: Istri & Budak
> Classification
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> afwan..kita sharring lagi ya..pilihan kembali ke masing2..
> 
> --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tony Widianto Atmoko_2
> <tony.widianto.atmoko_2@> wrote:
> >
> > Saya masih nggak jelas dengan Qs Annisa tsb.
> > 
> > Karena dalam konteks tsb. ada kalimat 'karena itu kawinilah mereka
> dengan seizin tuannya dan berilah mas kawinnya ...'
> 
> ==>> kalau keseimpulan yg aku tangkap atas ayat itu adalah seperti
> meminta ijin kepada ayah dari seorang wanita yg ingin dinikahi oleh
> seorang laki2. Hanya budak dimintakan ijinnya kepada tuannya dan tetap
> memberikan mas kawinnya kecuali ada perjanjian dari keduanya dan
> merasa ridho.
> 
> Apa ini tidak diartikan berikut :
> > Budak itu kawin dengan dengan orang lain dengan se izin tuannya
> (yang punya budak), tapi kalau tuannya sendiri yang menginginkan
> budak tsb apa juga harus kawin ? 
> > 
> 
> ===>>> coba baca baik2 ayat yg ini..
> (An Nuur: 33) "Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah
> menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan
> karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan
> perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka[1036], jika
> kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka
> sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu[1037]. Dan
> janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran,
> sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari
> keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka
> sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada
> mereka) sesudah mereka dipaksa itu[1038]. 
> 
> hampir semua ayat al-qur'an yg membicarakan budak selalu dibarengi
> dengan kalimat mengawini yaitu adanya pernikahan.
> 
> hmm..coba perhatikan baik2..janganlah kamu paksa budak2 wanitamu untuk
> melakukan pelacuran sedang mereka meingingkan kesucian, karena kamu
> hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa
> mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
> Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu
> 
> yg jadi pertanyaan sekarang..kenapa ada kalimat yg melarang untuk
> melakukan pelacuran atau memaksa budak untuk melacur?? lalu..adakah
> sesuatu yg sudah diikat dengan tali pernikahan (halal) bisa dikatakan
> melakukan pelacuran?? jadi..the point is..rasanya tidak mungkin ada
> pergaulan tanpa adanya satu pernikahan yg diajarkan dalam islam,
> karena spt yg kita ketahui, pelacuran itu hanya terjadi tanpa adanya
> ikatan pernikahan. sedangkan ayat Allah jelas melarang tuanya untuk
> memaksakan budaknya untuk melakukan pelacuran dan rasanya itu berlaku
> untuk umum yaitu tuannya sendiri ataupun laki2 lain.
> 
> yg benar dari Allah yg salah dariku.
> 
> salam
> hana
> 
> > With kind regards, 
> > 
> > Tony Widianto Atmoko 
> > Planning & Master data maintenance
> > PT Philips Indonesia
> > 
> > Berbek Industri I / 5 - 19, 61256, Surabaya, Indonesia
> > Phone: +62318491674 ext.254
> > Mobile: +6281553641440
> > tony.widianto.atmoko_2@
> >
>
http://pww.yellowpages.philips.com/YpMyProfile.do?authorCN=Tony+Widianto+Atmoko_2
> 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > "Heri Heryadi" <heri@> 
> > Sent by:
> > media-dakwah@yahoogroups.com
> > 2007-02-01 10:05 AM
> > 
> > To
> > <media-dakwah@yahoogroups.com>
> > cc
> > 
> > Subject
> > [media-dakwah] Re: Istri & Budak
> > Classification
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Mas No wrote :
> > 
> > HADITS:
> > Dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. telah memerdekakan
> > SHOFIAH dan menjadikan kemerdekaannya sebagai maskawin.
> > (HR. Bhukari).
> > 
> > jadi:
> > 1.dikatakan istri karena adanya MASKWAWIN
> > 2. Budak adanya dibeli, dan budak halal KARENA MEMANG dia milik
tuannya 
> > (meskipun budak, zaman Nabi diperlakuan baik)
> > 
> > catatan:
> > budak halal bagi TUANNYA.
> > 
> > Tanggapan saya :
> > 
> > " Barang siapa diantara kamu ( Orang merdeka ) yang tidak cukup
> > perbelanjaannya untukmengawini wanita merdeka lagi beriman ia Boleh
> > mengawini wanita yang beriman dari Budak budak yang kamu miliki.Alloh
> > mengetahui keimananmu.sebagian kamu adalah sebagian yang lain
karena itu
> > kawinilah mereka dengan seizin tuannya dan berilah mas kawinnya
menurut
> > yang patut sedang merkapun wanita wanita yang memelihara diri bukan
> > pezina dan bukan pula wanita yang mengambil laki laki lain sebagai
> > piarannya dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin kemudian
> > merka melakukan perbuatan keji ( Zina ) maka atas mereka separuh dari
> > hukuman orang orang merdeka yang bersuami ( Kebolehan mengawini
budak )
> > itu adalah bagi orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri dari
> > pebutan zina diantaramu dan kesabaran itu lebih baik bagimu dan Alloh
> > maha pengampun lagi maha penyayang" (QS annisa :25 )
> > 
> > Kesimpulan:
> > 
> > - Budak tidak halal bagi tuannya sebelum dia di Nikahi
> > 
> > - setelah di nikahi maka seorang budak berubah status menjadi seorang
> > Istri dan bukan budak lagi 
> > 
> > Salam
> > 
> > Heri
> > 
> > .
> > 
> >
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
> > sgId=13365/stime=1170297161/nc1=1/nc2=2/nc3=3> 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke