[proletar] Fwd: [terangdunia] renungan hari ini: Jum'at, 4 Mei 2007
-- forwarded message -- From: Tefa <[EMAIL PROTECTED]> Date: 4 Mei 2007 02:23 Subject: [terangdunia] renungan hari ini: Jum'at, 4 Mei 2007 To: Undisclosed-Recipient TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEKALIAN "marilah kita hadapi setiap tantangan dalam hidup ini dengan tetap mengandalkan kekuatan Tuhan, sehingga pada akhirnya membuat kehidupan kita menjadi kuat & indah" [EMAIL PROTECTED] Dari TUHAN Anak-Ku , Seorang juru masak akan memberitahumu bahwa keberhasilan suatu masakan tergantung pada bahan-bahan yang segar. Cobalah membuat masakan lezat yang terbuat dari daging yang sudah berbau dan sayuran yang busuk, dan apa pun bumbu yang kamu campurkan atau berapa lama kamu memasaknya, kamu akan mendapatkan hasil masakan berupa sampah yang benar-benar menjijikkan rasanya. Sebaliknya, jika kamu memulai dengan sayuran yang baik dan segar serta daging yang segar dan berkualitas tinggi, dan campurkanlah kombinasi yang tepat dari bumbu-bumbu, maka kamu akan membutuhkan pertolongan kedua! Prinsip yang sama dapat diterapkan di dalam hidupmu. Jika kamu penuhi kepalamu dengan bahan-bahan yang busuk, seperti kekerasan, kebencian dan perbuatan buruk lainnya, maka kamu akan memasak hidupmu yang sama sekali tidak lezat. Gunakanlah resep kesukaan-Ku: Penuhilah pikiranmu dengan kebenaran, keindahan, dan kebaikan: tambahkan dengan cinta kasih-Ku dan kemudian nikmatilah kehidupan terbaik yang pernah kamu rasakan. Jurumasakmu, Tuhan Jadi, akhirnya saudara-saudara alangkah baiknya jika pikiranmu diisi dengan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, semua yang terbaik dan bukan hal-hal yang buruk (Filipi 4:8) || sumber: http://www.terangdunia.com// || 04 Mei 2007 -- J U M A T Mengapa Kita Ragu-Ragu | Lukas 5:1-11 Waktu yang terbaik untuk memancing di danau Galilea telah lewat berjam-jam yang lalu, dan para nelayan telah membersihkan jala-jala mereka. Namun, Petrus, salah satu dari nelayan-nelayan, itu bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya untuk menangkap ikan atas permintaan dari seorang pengkhotbah keliling. Dan sebagai hadiah ketaatannya, Petrus menangkap ikan dalam jumlah yang sangat besar. Sebagai orang-orang percaya, kita juga menginginkan keberhasilan yang sama seperti Petrus di dalam mengatasi keragu-raguan kita sehingga kita dapat mengikut Tuhan dengan berani. Namun, kadang-kadang kita bersandar pada kecakapan kita sendiri untuk memutuskan apakah kita percaya kepada-Nya atau tidak. Mungkin apa yang Dia inginkan dari kita tidak masuk akal. Sebagai contoh, prinsip persepuluhan bertentangan dengan dengan hikmat manusia: Ketika kita memberikan kepada Tuhan sepersepuluh dari penghasilan kita, maka Ia akan membuat 90 persen sisanya berkembang lebih cepat daripada 100 persen yang dapat disimpan. Dalam situasi yang lain, kita ragu-ragu untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan karena pengetahuan atau pengalaman kita berlawanan dengan rencana-Nya. Dengan keahlian yang dimiliki Petrus, pastilah ia berpikir bahwa memancing pada jam-jam tersebut adalah hal yang sia-sia. Kadang kala Tuhan menantang setiap orang percaya untuk melakukan sesuatu bahkan ketika mereka tidak mengerti bagaimana mereka dapat berhasil. Mendengarkan pendapat orang lain bisa menjadi penghalang bagi keteguhan iman. Kita harus mencari pimpinan Tuhan, namun ketika kehendak Tuhan dinyatakan dengan jelas, maka kita harus bertindak. Kita tidak perlu menelpon teman-teman kita untuk menanyakan pendapat mereka. Tidak ada pendapat yang lebih berarti selain pendapat dari Tuhan, yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam menyatakan rencana-Nya. || sumber: http://www.sentuhanhati.com/ || Jumat, 4 Mei KELUARGA PALSU Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari Aku (Mat. 15:8) Bacaan: Mat. 15:1-9 Setahun: 1Raj. 16-18; Luk. 22:47-71 Seorang kontraktor di Kalifornia mencetuskan suatu ide inovatif dalam menjual rumah-rumahnya. Ia pikir cara yang baik untuk membuat sebuah rumah tampak menarik adalah dengan menghadirkan keluarga di dalamnya saat ia memamerkan rumah itu kepada calon pembeli. Maka, ia menyewa para aktor untuk memerankan keluarga bahagia dalam rumah-rumah model yang dibangun perusahaannya. Bahkan, para pembeli dapat bertanya kepada para aktor tentang kondisi rumah itu. Setiap anggota keluarga palsu itu menjalankan perannya masing-masing. Ada yang memasak, menonton televisi, dan bermain sementara para calon pembeli rumah melihat-lihat. Pemalsuan seperti ini memang tak salah, namun renungkan kepura-puraan para pemimpin agama di zaman Yesus (Mat. 15:1-9). Mereka pura-pura mengasihi Allah, dengan saleh membuat daftar aturan yang harus mereka dan orang lain patuhi. Namun, ini hanya cara agar mereka tampak saleh. Mereka bahkan menganggap aturan buatannya sama penting dengan Hukum yang langsung difirmankan
[proletar] Fwd: [Community_Of_Love] Renungan Pagi, Jumat 04 Mei 2007 - Lukas 21:34
-- forwarded message -- From: Parbada Marine Corps <[EMAIL PROTECTED]> Date: 4 Mei 2007 02:15 Subject: [Community_Of_Love] Renungan Pagi, Jumat 04 Mei 2007 - Lukas 21:34 To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] RENUNGAN PAGI Jumat, 04 Mei 2007 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan- kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. ( Lukas 21:34 ) Di dalam hati kita . Yang tidak begitu besar ini ... Di antara semua rencana hidup kita . Hari lepas hari . Yang hampir-hampir . Membuat kita kehabisan waktu . Masihkah di sana bisa kita temukan .. Satu agenda untuk mengingat Dia .. ? Untuk mengingat kehendak-Nya . ? Dan . Masihkah kehendak-Nya itu .. Kita ijinkan memberi warna .. Dalam setiap agenda kita .. ? Tuhan memberkati. PD Imanuel -jh- Sent by: Parbada Marine Corps Angel On The Sea Get a free membership and email at http://www.military.com. Enjoy News, Discussions, Jobs, Buddy Finder, Discounts and much more. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Harmoko bangkit dari kubur +++ Emang sebelumnya sudah mati ? Haiyyyaaa panjang umur deh Harmokonya. sur ( uda baibeh masih anteng ngelonin kuda ? ) Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Perbedaan Itu Rahmat atau Laknat?
Refleksi: . Bayangkan saja bila semua kembang hanya satu bentuk dan satu warna. Atau semua manusia sama bentuk badan dan muka serta tinggi serta berhidung pesek. Apakah hanya bisa melihat bentuk yang sama selama hidup apakah tidak membosankan? http://www.indomedia.com/bpost/052007/4/opini/opini2.htm Perbedaan Itu Rahmat atau Laknat? Oleh: H M Noor Ipansyah Pemerhati Masalah Sosial "Hindarkan dirimu dari persangkaan busuk, sesungguhnya yang demikian itu adalah sebohong-bohong omongan. Jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan bersaing menawar barang dengan niat merugikan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling bermusuhan, dan jangan saling membenci. Dan tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan (menolak menyapa) saudaranya, sesama muslim, lebih dari tiga hari..." (Hadits) Begitu banyak rahmat Allah SWT yang diterima manusia saat memilih menjadi muslim. Salah satu di antaranya adalah rasa persaudaraan muslim. Petikan ayat-ayat suci "sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara"(Al-Hujurat:10) atau "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi wali (penolong) bagi sebagian yang lain" (At-Taubah: 71) dan banyak ayat dan hadits lain yang bermakna serupa itu menunjukkan kepada kita betapa besar rahmat yang kita terima sebagai orang Islam. Terhadap kaum non muslim pun, orang-orang mukmin diajarkan untuk mewujudkan konsep dasar rahmatan lil alamin dalam interaksi keseharian. Nabi Muhammad SAW menjadi tauladan yang tak habis-habis dalam akhlak bagaimana bersikap santun dan lemah lembut, hatta terhadap kaum kafir yang menghina, mengolok-olok, bahkan menyakiti beliau. Mengapa kita, ummat Islam, tidak mampu mengelola perbedaan tentang masalah-masalah khilafiyah? Dan mengapa seringkali kita dapati perbedaan-perbedaan khilafiyah itu menjadi faktor yang memecah belah ummat? Ini pertanyaan menarik, apalagi dilihat dalam konteks sabda Nabi saw: ikhtilaf ummati rahmah. Iya, perbedaan di antara ummat Muhammad saw itu adalah rahmat. Anti Perbedaan Sebagai Utusan Allah, adalah wajar jika Muhammad saw memiliki visi jauh ke depan, tahu persis bagaimana arah perjalanan sejarah manusia hingga akhir zaman. Beliau sangat sadar betapa perbedaan itu sebuah hukum alam. Segala upaya menggerus perbedaan secara paksa, menihilkan pluralitas, memberangus keanekaragaman, sungguh merupakan kemustahilan dan melawan hukum alam. Upaya yang bisa dilakukan manusia adalah, sebagaimana pesan Rasul saw, menerima perbedaan sebagai rahmat, menyikapi pluralitas sebagai given, dan mengelola keanekaragaman sebagai mozaik. Dalam perspektif itu, sungguh ironis manakala masih terjadi tindakan anarkhis yang anti perbedaan. Tindakan anti perbedaan itu, belakangan kita saksikan di beberapa tempat. Beberapa waktu lalu, media cetak dan elektronik memberitakan peristiwa sekelompok warga menghadang jemaah yang akan melaksanakan perayaan maulid Nabi SAW di Sampang. Warga menuduh jemaah yang merayakan maulid itu Syiah, dan Syiah itu sesat. Tak lama kemudian, giliran kota santri Bangil diguncang aksi demo anti Syiah. Sekitar seribu orang menuntut pembubaran Syiah yang mereka cap sebagai sesat dan kafir. Sejumlah pertanyaan mencuat karena peristiwa itu terjadi di dua kota basis warga NU di Jawa Timur, salah satu firqah Islam bermazhab Syafii yang dikenal moderat. Maka, tidak aneh, jika sore hari setelah aksi demo itu, Ketua Umum PB NU, Drs KH Hasyim Muzadi, langsung datang ke Bangil. Dia melakukan tausiah kepada seluruh jajaran NU di Pasuruan khususnya dan Jawa Timur umumnya untuk tidak terpancing provokasi yang mengarah pada perpecahan ummat Islam. Kita memang patut curiga ada provokator dalam dua peristiwa itu. Pasalnya, para penganut Islam Syiah, Wahabi dan firqah minoritas lain di Jawa Timur selama ini hidup berdampingan secara damai dengan mayoritas Islam Sunni yang notabene kalangan nahdliyin. Kita juga patut curiga ada upaya mengekspor konflik aneh Sunnah-Syiah yang terjadi di Irak ke Indonesia. Konflik Sunnah - Syiah di Irak itu aneh karena selama ratusan tahun kedua firqah itu hidup bersama secara damai sebagai sebuah nation. Namun sejak AS menggulingkan Presiden Saddam Husein dan menginvasi Irak, kedua firqah itu tiba-tiba meledak dalam permusuhan. Bergantung pada ummat Islam sendiri, apakah ingin membiarkan perbedaan-perbedaan di antara mereka itu akan mudah dipantik menjadi perpecahan, ataukah bersikap proaktif mengelola perbedaan itu sebagai rahmat yang patut disyukuri. Jika kita memilih yang pertama, tidak bisa menerima perbedaan dan menjadikannya sumber perpecahan, maka sungguh perbedaan itu tidak lebih dari sebuah laknat. Tetapi jika kita memilih yang kedua, mengelola perbedaan ibarat merawat seribu bunga berkembang di taman, maka kita pantas disebut sebagai ummat Muhammad as dengan sabda beliau: ikhtilaf ummati rahmah. Alhamdullillahi Rabbil Alamin [Non-text portions of this message have been r
[proletar] Kesabaran Warga Habis
http://www.indomedia.com/bpost/052007/4/depan/utama4.htm AMUK MASSA - Warga Jalan Jafri Zamzam Banjarmasin meluapkan emosi dengan menggulingkan dua truk batu bara, Kamis (3/5) dinihari. Aksi ini mereka lakukan karena kesal, padahal telah ada larangan truk batu bara melintas. FOTO: BPOST/ARIES MARDIONO Kesabaran Warga Habis BANJARMASIN, BPOST - Warga Jalan Jafri Zamzam, Banjarmasin tak kompromi lagi dengan truk batu bara yang melintas di wilayah mereka. Dua buah truk yang nekad melintas akhirnya digulingkan oleh puluhan warga, Kamis (3/5) dinihari. Alternatif Darat JALUR tambang seakan menjadi proyek mahasulit di Kalsel. Tak ayal, jalan umum pun dikorbankan. Tapi, demi percepatan realisasi pengalihan lalu lintas truk batu bara dari jalan umum, Pemkab Banjar bekerjasama dengan Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola, bakal membuat jalur alternatif via darat. Jalur tersebut dirancang menghubungkan wilayah Cinta Puri Jalan A Yani Km 71 Kecamatan Simpang Empat, Banjar tembus tepian Sungai Barito, Batola. Alhasil, wacana pembuatan kanal senilai Rp 1 triliun akan diabaikan terlebih dahulu. "Biaya pembuatan kanal terlalu besar. Sangat sulit merealisasikannya, karena hampir tak ada investor yang mau menggarap kanal tersebut. Jalur darat ini barangkali jadi pilihan," ujar Bupati Banjar HG Khairul Saleh kepada BPost, Kamis (3/5). Menurut Khairul, jalan alternatif itu diperkirakan memiliki panjang 27 kilometer, yang terdiri dari 21 kilometer masuk wilayah Banjar dan sisanya 6 kilometer masuk Batola. "Kebetulan, saya sedang mengikuti Musrenbang Nasional Bupati se-Indonesia. Kita mulai adakan pembicaraan dengan Pemkab Batola dan Pemprov Kalsel terkait teknis pelaksanaannya," katanya. Dikatakan, langkah pertama adalah menawarkan proyek itu kepada investor atau pihak ketiga. Tentu hal itu menyangkut kompensasi yang mereka terima. Lalu sejauh mana keterlibatan pemerintah daerah? "Kita bersama dengan Pemkab Batola mungkin hanya akan memungut fee saja dari hasil bea jasa penggunaan jalan," ungkapnya. adi Amuk warga muncul karena truk nekad, meski sebelumnya telah disepakati lalu lintas pengiriman batu bara ke stockpile tidak diperbolehkan memutar lewat Jalan Jafri Zamzam. Selama ini jalan umum tersebut hancur akibat beban yang berlebih. Dua truk yang digulingkan yakni truk bernopol DA 9739 AE yang dikemudikan Rujiannoor dan truk bernopol DA 9632 AJ yang dikemudikan Zaenal. Keduanya menjadi sasaran amuk warga berselang satu jam. Menurut informasi yang dihimpun BPost, Kamis sekitar pukul 01.30 Wita itu warga Gang Sungai Andalas RT33 Kuin Cerucuk, yang sudah beberap hari terakhir selalu berjaga-jaga, dibuat terhenyak dengan munculnya truk batu bara. Warga pun berhamburan ke jalan. Ternyata, truk yang dikemudikan Rajiannoor (32) warga Jalan Kelayan A Banjarmasin ini melintas dari arah Pelambuhan, seusai memuntahkan muatan di stockpile Baramulti. Truk langsung dihentikan warga, sedangkan sopir dipaksa turun. Ketegangan terjadi hingga petugas dari Polsek tiba di lokasi. Petugas berusaha mendamaikan, tetapi gagal. Warga yang emosi segera beramai-ramai menggoyang-goyang truk hingga terguling. Sorak-sorai warga pun membahana, setelah truk terguling dengan roda di samping. Rajiannoor hanya bisa pasrah dan melihat dari kejauhan. Berselang satu jam, aksi lebih nekad dilakukan Zaenal. Truk bernopol DA 9632 AJ yang hendak membawa batu bara ke stockpile di Pelambuan, ia paksakan melintas di jalan tersebut. Keruan saja, warga yang masih siaga langsung menghadangnya. Sang sopir, warga Mataraman dipaksa turun. Tanpa banyak kompromi, seorang warga mengambil alih kemudi. Sejurus kemudian batu bara muatan truk diturunkan beramai-ramai di jalan berlubang, tepatnya di depan Masjid Al-Asry. Setelah itu, truk digulingkan. Puluhan petugas dari Mapoltabes Banjarmasin yang datang di lokasi keributan tak bisa mencegah tindakan anarkis tersebut, kecuali mengamankan Zaenal agar tidak menjadi sasaran amukan berikutnya. Kapoltabes Banjarmasin Kombes Pol Drs Djoko Prastowo MH sangat menyayangkan peristiwa tersebut. "Saya berharap masyarakat jangan terlalu emosi, dan kita tetap melakukan pengamanan," ujar Kapoltabes.coi/dua/ais [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http
[proletar] RUU Badan Hukum Pendidikan Ditolak
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/Utama/ut03.htm SUARA PEMBARUAN DAILY RUU Badan Hukum Pendidikan Ditolak [JAKARTA] Aksi unjuk rasa di berbagai daerah saat peringatan Hari Pendidikan Nasional, Rabu (2/5), mendesak pemerintah agar serius membenahi pendidikan di Tanah Air. Di Makassar, misalnya, para mahasiswa antara lain menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Hukum Pendidikan (BHP), yang menurut rencana segera dibahas pemerintah bersama DPR. Terkait dengan penolakan terhadap RUU BHP, anggota Komisi X DPR Cyprianus Aoer kepada SP, di Jakarta, Kamis (3/5), mengemukakan, satu bulan setelah permohonan uji materiil Pasal 53 Ayat (1) UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK), keluar Surat Presiden No R-14/Pres/03/2007 pada 21 Maret 2007. Surat itu menugaskan Menteri Pendidikan Nasional serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mewakili Presiden, dalam pembahasan RUU BHP bersama DPR, yang diperkirakan mulai digodok pada Agustus mendatang. Kendati ditolak, ungkap Cypri, Ketua MK, Jimly Asshiddiqie membuat catatan dari MK yang perlu menjadi pegangan pada saat pembahasannya, yaitu MK mengakui adanya legal standing pemohon. Menurut MK, Pasal 53 Ayat (1) UU 20 Tahun 2003 baru merupakan perintah, belum mengatur substansi mengenai BHP. Keresahan Yayasan Oleh karena itu kekhawatiran kalangan yayasan pendidikan harus direspons pemerintah, terutama di kalangan yayasan penyelenggara pendidikan. Keresahan ini perlu dipertimbangkan kembali dengan saksama oleh pemerintah. Dalam kaitan itu, MK menyatakan, pemerintah perlu memperhatikan empat aspek agar penyusunan RUU yang diperintahkan Pasal 53 Ayat (1) UU Sisdiknas sesuai dengan UUD 1945. Pertama, aspek fungsi negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kewajiban negara dan pemerintah dalam bidang pendidikan, serta hak dan kewajiban warga negara dalam bidang pendidikan. Kedua, aspek filosofis, yakni cita-cita untuk membangun sistem pendidikan nasional yang berkualitas dan bermakna bagi kehidupan bangsa. Ketiga, aspek pengaturan mengenai badan hukum pendidikan dalam UU dimaksud harus merupakan implementasi tanggung jawab negara. Keempat, aspek aspirasi masyarakat harus mendapat perhatian dalam pembentukan UU BHP agar tidak menimbulkan kekacauan dan masalah baru dunia pendidikan. Keempat aspek ini harus menjadi pedoman DPR dan pemerintah dalam pembahasan RUU BHP. Karena kalau tidak diakomodasi, sangat mungkin kelak UU BHP bakal dimohonkan uji materiil oleh para pengelola yayasan pendidikan. Apalagi yayasan-yayasan tak menginginkan penyelenggaraan pendidikan oleh badan hukum, dan selanjutnya yayasan dihapuskan. RUU BHP yang akan dibahas di DPR bersama pemerintah, menurut Cypri, perlu dikawal secara cermat. Perlu dipahami bahwa produk RUU yang dikeluarkan oleh DPR lebih banyak aspek politisnya, yang dikaitkan dengan kepentingan masyarakat umum. Namun, penafsirannya ditinjau dari berbagai pendekatan sesuai dengan ideologi partai yang ikut membahas sebuah RUU. Dalam konteks ini, keterlibatan masyarakat melalui pengawasan proses pembahasannya, sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan dari tujuan semula RUU ini. Kalau memang telah terjadi rekayasa dengan sengaja untuk kepentingan kelompok tertentu, maka perlu diberi masukan yang bermakna. [148/143/142/153/W-5/M-15] Last modified: 3/5/07 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] RI losing forest cover faster than any other country: Greenpeace
Reflection: The faster the better. Indonesia urgently needs to have desert and semi desert for dates (Phoenix dactylifera) plantation and playgorund for camel his cousin donkey without further delay. http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070503160501&irec=1 RI losing forest cover faster than any other country: Greenpeace JAKARTA (AP): Indonesia is losing its forests faster than any other country, with the equivalent of about 300 soccer pitches destroyed every hour, environmental group Greenpeace said Thursday. The group said Guinness World Records had confirmed the country would enter its book next year as the "fastest forest destroyer in the world." Guinness could not be immediately reached forindependent confirmation. "It is a national shame for Indonesia to own this distinction in the record books," Southeast Asia Greenpeace forest campaigner Hapsoro said, holding up an official citation from Guinness. "This is tragic." Around 1.8 million hectares (4.5 million acres) of forest were destroyed each year between 2000 and 2005, a rate of 2 percent annually or 51 square kilometers (20 square miles) a day, said Hapsoro, who like many Indonesians goes by a single name. Indonesia's forestry ministry did not contest the figures, but said, "We have been doing our best to slow down the rate.""We are very concerned," said ministry spokesman Masyhud. In addition to massive commercial logging for timber, Indonesian forests are also being decimated by fires and land clearing for palm oil plantations. Masyhud said that since 2003 the government has launched several conservation initiatives, including signing agreements with Japan and the European Union banning the import of illegally logged products. Greenpeace called on Indonesian to temporarily stop all logging to allow forest regrowth. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Timor Leste, Indonesia and moral complexities
http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20070503.A06&irec=5 FRANZ MAGNIS SUSENO JP/P.J. Leo Timor Leste, Indonesia and moral complexities Franz Magnis-Suseno SJ, Jakarta On Tuesday, Aboeprijadi Santoso exposed the moral hypocrisy surrounding the ongoing hearings of the Joint Indonesia-Timor Leste Commission for Truth and Friendship (CTF). The facts he alluded to are above dispute. And his moral outrage seems only too appropriate. The writer concludes that "real friendship should not be based on lies to cover the truth and perpetuate the impunity". But is it really that easy? When Indonesia and Timor Leste jointly established the CTF they certainly did it not merely for the sake of truth and friendship, but because of serious political considerations. And rightly so. Because, as the German philosopher Bernhard Sutor points out, the ethical quality of a political decision is not measured by pure moral principles, but by the improvement that realistically can be hoped to be achieved by it. Both Indonesia's and Timor Leste's leaders recognized that the most important task they faced was not retribution for the terrible crimes committed by Indonesia from 1975 to 1999, but the establishment of normal, enduring, positive relations between the two countries. East-Timorese leaders obviously realized what some morally outraged foreigners overlooked: That the cessation of Timor Leste was a traumatic event not only for Timor Leste, but also for Indonesia. For 24 years Indonesians had fought in East Timor "for the sake of the nation". The families of many thousand of fallen soldiers consoled themselves with the idea that they died for a noble cause. President B.J. Habibie's courageous, but completely unexpected offer of a referendum on independence for the East-Timorese took Indonesians, and of course the military, completely by surprise. The result of the referendum shamed Indonesia severely. Additional shaming by exposing the crimes of Indonesia's military openly before the eyes of the world would have alienated it from Timor Leste for a long time and could have even resulted in a violent backlash (I remember a Balinese taxi driver telling me enthusiastically in September 1999 that he was ready to go to war against Australia). On afterthought one wonders why the military did not use their East Timorese militias to sabotage the referendum, which would have been easy enough. Did they really believe that the East-Timorese would not vote for independence? Were they actually prepared to obey their president, although grudgingly and vengefully? In fact, the execution of the referendum was not significantly obstructed. There were, in 1999, two waves of special violence, first in April and then the mayhem following the (premature) publication of the results of the referendum. Both seem to have been more the expression of fury and resentment (the dangerous mental state Indonesians call keki or dendam) than acts of insubordination. I remember an East Timorese militia chief, I believe it was Enrico Guterres, saying on television about a week before the referendum, that, should a majority vote for independence, he would make sure that nothing of what was built during Indonesia's reign would remain standing. And this they did. The murderous devastation of large parts of Timor Leste was indeed an expression of the deep resentment felt by the Indonesian military. But there is a point that has been completely ignored by the international community that is chastising Indonesia for dragging its feet on bringing the perpetrators of the post-referendum havoc to justice. Namely that since the Indonesian pull-out in 1999 there has been not a single serious instance of Indonesia or its military trying to make trouble for their eastern neighbor. It would have been so easy. Remember how in 1975 Indonesia used a bloody, vicious civil war among the East Timorese -- tens of thousand East Timorese had fled into Indonesian territory -- for intervention? Less than eight years after becoming free from Indonesia there are, at this very moment, more than 20,000 East-Timorese living in refugee camps -- who, again, had to flee from their own brethren. The acceptance of Timor Leste's independence after 1999, and the fact that Indonesia, including "black" Indonesian military, did not try to use Timor Leste's growing internal troubles to avenge themselves and to destabilize the country is a remarkable feat of responsibility. The leaders of Timor Leste recognized this fact as of highest political importance for their country. They understood that the only thing absolutely not to do was make Indonesia, or Indonesia's military, or some of its most important members, lose face again. Therefore they agreed to setting up the CTF in the present form. Lamenting the limited scope
[proletar] Australia's ex-PM to testify for probe into 1975 alleged killing
http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070503175147&irec=0 Australia's ex-PM to testify for probe into 1975 alleged killing SYDNEY (AP): Australia's former prime minister, Gough Whitlam, will testify at a coroner's investigation into the alleged killing of five journalists by Indonesian forces during that country's 1975 invasion of East Timor. Whitlam, 90, has agreed to make the rare courtroom appearance by a top political leader next Tuesday, New South Wales deputy state coroner Dorelle Pinch said Thursday. Pinch is investigating the death of British-born journalist Brian Peters, one of five Australia-based reporters killed during an attack by Indonesian troops on the town of Balibo on Oct. 16, 1975. Indonesia maintains the reporters were killed accidentally in cross fire, but several people claiming to be eyewitnesses have testified before Sydney's Glebe Coroner's Court that Indonesiantroops were ordered to open fire on the unarmed journalists, then burn their bodies. Pinch said Thursday that Whitlam, who was among the first world leaders to recognize Indonesia's annexation of East Timor after the invasion, had provided a statement to the inquest but that she wanted to question him further. "On the face of it I doubt that there's anything further that he could add," she said. "Nevertheless, I don't want it perceived that we haven't canvassed with him to the fullest extent those matters to which he might be able to give evidence." The inquiry was called at the request of Peters' family. In Australia, a state coroner can investigate any resident's death not due to natural causes, especially if the circumstances are deemed suspicious, regardless of where the death took place.But the court has no power to extradite suspects or lay charges [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Air Laut
Refleksi: Pak professor kurang tahu bahwa hanya orang goblok yang minum air laut bukan bertambah dahaga tetapi menjadi racun. [They become, in a word, dehydrated. In extreme situations, dehydration will lead to seizures, unconsciousness, and brain damage. Meanwhile, the overworked blood cells carry the salt to the kidneys, which eventually become overwhelmed and shut down. Without functioning kidneys you die. That is why we don't drink seawater]. http://www.gatra.com/artikel.php?id=104316 PERSPEKTIF SYAFI'I MA'ARIF Air Laut Tulisan ini bukan untuk membicarakan air laut sebagai kajian ilmiah, bukan pula untuk mencari rahasia ikan yang tetap tawar di lingkungan yang asin. Di samping kajian macam ini bukan dunia saya, juga tidak serta-merta mudah dikaitkan dengan kondisi mental sebagian anak bangsa yang tidak pernah puas dengan praktek pencurian harta bangsa, entah sudah berapa ratus trilyun yang dilalap tanpa rasa malu. Maka, berlakulah bagi orang ini peribahasa kuno, "ibarat meneguk air laut, makin diminum makin dahaga". Dalam psikologi modern, inilah yang disebut para ahli sebagai hedonisme, "to have more and to eat more" (semakin banyak punya, dan semakin banyak makan). Perkara perut menjadi buncit sampai meletus tidak pernah dipikirkan. Pokoknya, mumpung masih dalam posisi untuk menggarong harta bangsa, libas terus, sampai masuk penjara atau mati sambil duduk, lalu dikuburkan dengan segala kebesaran upacara. Pernah dulu seorang tokoh Pertamina malah dimakamkan di Kalibata sebagai pahlawan, ternyata kemudian diketahui cukup banyak makan harta BUMN itu, disimpan di luar negeri dan kemudian jadi rebutan di antara bini-bininya. Ada juga yang melalap uang negara dalam jumlah trilyun, lalu ditangkap, tetapi dengan mudah melarikan diri berkat sogokan yang diberikan kepada petugas penjara, tentu di belakangnya ada pejabat penting yang bermain. Maka, berlakulah apa yang pernah dikatakan seorang teman: "Yang diburu (koruptor) dan yang memburu (aparat penegak hukum) sebenarnya bersahabat." Dalam situasi semacam ini, betapa sulitnya memperbaiki moral bangsa ini, karena aparat sekaligus merangkap jadi penjahat. Tentu banyak aparat yang baik dan jujur, tetapi tidak berdaya melawan "si peminum air laut ini". Sebagian teman sudah putus harap, apakah ada gunanya berteriak, toh tidak ada telinga yang mau mendengar. Bukankah dulu telah berteriak seorang Hatta, seorang Wilopo, seorang Kasimo, seorang Hamka, seorang Mochtar Lubis, seorang Soedjatmoko, dengan wibawa dan integritas pribadinya yang prima, telah berujung dengan sebuah kesia-siaan untuk memulihkan martabat moral bangsa ini? Maka, tidaklah mengherankan rekaman Rosihan Anwar tentang pernyataan almarhum S. Tasrif: "Indonesia is beyond help!" (Indonesia tak dapat ditolong lagi), atau mengutip seorang teman alumnus ITB: "Ibarat kapal, Indonesia telah oleng!" Dengan memberikan penghargaan tinggi kepada semua keprihatinan itu, saya setuju dengan lontaran Presiden SBY di depan rombongan Kopebang (Koalisi Penyelamatan Bangsa) dalam sebuah dialog selama dua jam di Istana Merdeka pada 29 Desember 2006: "Kita harus bangkit." Tentu yang dimaksud agar kita bangkit dari segala keterpurukan, siuman dari segala dosa dan dusta selama ini yang telah menelantarkan sekitar 42 juta rakyat miskin di Indonesia tahun 2007 ini. Ungkapan "kita harus bangkit" jelas jauh lebih dinamis dari ungkapan "kita akan bangkit", entah kapan, entah berapa puluh tahun lagi, sampai tubuh bangsa ini remuk disakiti anaknya sendiri, tanpa rasa salah dan dosa. Anak-anak amoral ini tidak semakin jera, karena keteladanan pemimpin sudah menjadi barang langka dalam lingkaran kultur yang serba kumuh. Sebuah kebangkitan yang autentik hanyalah mungkin menjadi kenyataan jika dipimpin oleh negarawan yang punya visi jauh ke depan, melampaui umurnya dan umur anak cucunya. Yang terpikir olehnya bukan diri, bukan keturunannya, melainkan nasib 225 juta penumpang yang kini masih termangu-mangu di atas Kapal Republik yang lagi oleng ini, menanti tindakan perbaikan mendasar secara autentik pula. Biarlah peneguk air laut langsung terjun ke lautan lepas melalui proses hukum, agar penumpang lain yang tak berdosa selamat sampai ke dermaga tujuan Proklamasi Kemerdekaan berupa: "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", sebuah sila yang teramat agung dan mulia, tetapi masih saja dikhianati sampai hari ini. Saya tidak yakin kebanyakan pemimpin formal sekarang ini mengacu pada sila itu dalam menyusun pola pembangunan di daerahnya masing-masing. Yang banyak berlaku adalah kenyataan ini: pihak eksekutif bergandengan tangan dengan kekuatan legislatif dalam membuat APBD berdasarkan kalkulasi pembagian rezeki masing-masing. Perkara sarana pendidikan dan kesehatan yang tak terurus tidak lagi singgah di otak para peneguk air laut ini. Tetapi inilah Indonesia yang wajib kita bela dan kita perbaiki sekalipun akan bernasib seperti Bung Hatta dan nama-nama besar di
[proletar] Kebaya Batik Adjie, Koleksi Galeri Nasional Australia
Refleksi; Sayangnya sekarang banyak wanita Jawa lebih senang memakai jubah putih atau hitam mode gurun pasir dari pada kebaya atraktif budaya sendiri. http://www.gatra.com/artikel.php?id=104275 Kebaya Batik Adjie, Koleksi Galeri Nasional Australia Canberra, 4 Mei 2007 00:16 Perancang busana Adjie Notonegoro akan menyumbangkan satu dari 30 koleksi kebaya batik terbarunya ke Galeri Nasional Australia (NGA), sebagai bagian dari misinya mengharumkan nama bangsa dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke mancanegara. "Satu kebaya batik rancangan saya itu diserahkan ke Galeri Nasional Australia di sela fashion show di Canberra, Jum`at malam (4/5 --Red," kata Adjie, saat ditemui beberapa waktu lalu di rumah dinas Wakil Duta Besar RI, di Canberra, Australia. Adjie mengaku senantiasa membawa tema Indonesia dan secara sungguh-sungguh mempromosikan kekayaan budaya bangsa karena dengan mode pakaian. Adjie bersama 17 anggota "House of Adjie", termasuk 10 orang model, berada di Canberra selama sepekan hingga 6 Mei 2007 untuk mengadakan pameran rancangan tunggal di The Playhouse, Canberra Theatre Center, Civic Square, London Circuit, Canberra, Jum`at (4/5). "Kita harus membawa nama Indonesia karena saat ini adalah waktu yang tepat bagi kita (para perancang Indonesia --Red) untuk mempromosikan kekayaan budaya bangsa, termasuk kebaya," katanya. Adjie mengatakan, Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama pihaknya pada 14 November lalu telah berhasil mematenkan kebaya sebagai karya milik bangsa Indonesia. Selain itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama, pihaknya juga bakal mematenkan "motif Batik Indonesia". Perancang yang dipercaya para presiden RI sejak Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai perancang baju batik bagi mereka itu, mengaku tidak pernah melepaskan misinya tersebut. Salah satu karya Adjie telah berada di Museo del Traje, sebuah museum fesyen dunia di Madrid, Spanyol. "Di masa Presiden Gus Dur, saya pernah memberikan Gus Dur baju batik Yogya. Dan sejak itu, banyak orang menyebutnya Batik Gus Dur," katanya. Menyinggung tentang popularitas kebaya di Tanah Air, Adjie mengatakan busana itu sejak lima tahun terakhir tidak lagi identik dengan busana orang tua, karena perempuan muda Indonesia juga sudah meminati dan mengenakannya dalam berbagai situasi. Para perancang Indonesia pun telah membuat kebaya modern yang bisa dipadukan dengan celana panjang, kata perancang yang juga merupakan perancang pilihan keluarga Sultan Pahang, Malaysia, dan keluarga kesultanan Brunei Darussalam itu. Ibu Negara Ani Yudhoyono termasuk di antara kalangan penting Tanah Air yang ikut memopulerkan kebaya Indonesia, kata perancang yang mengaku sebuah kebaya buatannya berharga sepuluh hingga 25 juta rupiah itu. Dalam pameran di Canberra bertajuk "Batik: Warisan Indonesia" itu, sepuluh orang model Indonesia menampilkan puluhan koleksi kebaya batik terbaru rancangan Adjie. Menurut rencana, karya Adjie bakal dipertontonkan di hadapan ratusan orang yang telah mengantongi undangan acara yang diselenggarakan KBRI Canberra, bersama berbagai unsur masyarakat Indonesia di Canberra, Garuda Indonesia, Indo Cafe, Java Style, Indomedia, dan "Altelindo". [TMA, Ant] [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Smuggle a Maid, Pay for Ticket Home
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=95754&d=3&m=5&y=2007&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom Thursday, 3, May, 2007 (15, Rabi` al-Thani, 1428) Smuggle a Maid, Pay for Ticket Home Arab News TAIF, 3 May 2007 - A taxi driver here was busted trying to smuggle an Indonesian woman into Jeddah who had fled her sponsor, a local newspaper reported yesterday. Now the cabbie has been told he will need to cover the plane-ticket expense to deport the woman. The woman was working as a housemaid in this highland resort city. Her sponsor, a Saudi national, says he won't take her back since she fled his employment. Under threat of more strict punitive measures for aiding a fleeing foreign worker, the cab driver agreed to pay for the plane ticket to send the woman back to her country [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Filipino Maid Saved From Execution, Wins Freedom
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=95718&d=3&m=5&y=2007&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom Thursday, 3, May, 2007 (15, Rabi` al-Thani, 1428) Filipino Maid Saved From Execution, Wins Freedom Rodolfo C. Estimo Jr., Arab News RIYADH, 3 May 2007 - A Filipino maid who was sentenced to death for the 1992 slaying of her employer was turned over to Philippine Ambassador to Saudi Arabia Antonio P. Villamor yesterday after the final installment of a SR2.5 million blood-money settlement was paid. Sarah Dematera, who has been forgiven by the victim's family for killing her female employer, thanked those who helped raise the blood money and the country's courts for "their show of mercy." "In effect, Sarah Dematera is now free but cannot yet leave the Kingdom until certain administrative processes have been completed," Villamor told Arab News yesterday from Alkhobar. "I would like to thank all the individuals and benefactors, many among whom have expressed their preference to remain anonymous, who contributed to and helped raise the required amount for the settlement of Sarah's case," said President Gloria Macapagal Arroyo in Manila. Arroyo also lauded the Philippine Embassy and labor officials for their efforts that resulted in the forgiveness of Dematera by the victim's family. The president also expressed gratitude to the victim's family for granting forgiveness to Dematera and to Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah for his "continued assurance of good treatment for all Filipino workers in Saudi Arabia." Villamor thanked Eastern Province Gov. Prince Muhammad ibn Fahd and the police authorities for their cooperation in the case. He also thanked President Arroyo for her support. Dematera, who was convicted 15 years ago, was scheduled for execution this year. She couldn't be executed until the victim's daughter turned 18 and could make a decision on the blood-money settlement. Dematera, who hails from Iloilo, was accused of killing her employer by clubbing her with a piece of wood after the latter kept on scolding her for her unsatisfactory work. Dematera came to work in Saudi Arabia in November 1992 to work as domestic helper. After three days she was accused of killing her female employer. She was eventually convicted and sentenced for beheading. In December 2005, the victim's husband agreed to issue the "tanazul" (forgiveness) to Dematera, but the final decision had to be made once the youngest child of the victim became an adult. The release of Dematera was ordered on April 29, and came two months after another Filipino on Saudi death row, Reynaldo San Pedro, was freed in February. Both were among the seven Filipinos facing capital punishment in the Kingdom. Early in November last year Department of Foreign Affairs Undersecretary for Special Concerns Rafael E. Seguis flew in from Manila to work for the early resolution of their cases. The five other OFWs convicted are Rodelio Lanuza in Khafji, Idan Tijani and Mariana Sakilan in Jeddah, and Reynaldo Cortez and Nonito Abono in Riyadh. - With input from Chito Manuel in Jeddah [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Good News to Saudi Wives
http://www.arabnews.com/?page=13§ion=0&article=95725&d=3&m=5&y=2007&pix=kingdom.jpg&category=Local%20Press Thursday, 3, May, 2007 (15, Rabi` al-Thani, 1428) Good News to Saudi Wives Nabilah Mahjoub, Al-Madinah Some men believe that it is their right to lie and deceive when they intend to get married. They do everything that is against religion just to achieve their objective, even if this includes cheating, lying and depriving others of their rights. There is good news for worried and terrified women who fear their husbands may be visiting Morocco in the near future. From now on, you can rest in peace and relax even if your husband decides to go for an extremely long trip to Morocco. However, the same is not true if he decides to go somewhere apart from Morocco. The issue of men taking second wives is worrying not only when they decide to travel abroad but also inside the Kingdom. Marriage is something that is promoted nowadays especially by imams and marriage officials, who are doing a great job in marrying off both old and young married men. I received an e-mail about a news item published in Al-Jazirah newspaper detailing that the Interior Ministry had issued a memo about the regulations that the Moroccan authorities have put in place for Saudi citizens interested in marrying Moroccan women and the documents that they need to process the marriage. The memo mentioned that married men are required to obtain a written consent from their first wives besides a court approval. The memo said that the wife's consent was very important. Now, husbands cannot deceive their wives. Unless a wife approves her husband's marriage, there is no chance of him ever getting married in Morocco. Many countries are working toward helping their citizens by putting in place a set of rules and conditions that govern marital relationships and protect the rights of women married to foreigners. This means that these governments are granting their citizens the freedom to make their own choices together with certain laws that protect them. Morocco, after experiencing many problems with its citizens marrying foreigners, has taken certain precautions to prevent future complications. We have to admit that the stability of many families has been shaken because of these types of marriages. Many men mistakenly believe that they have the right to lie and cheat because they feel they are doing something permitted. Our society needs solutions to protect it from the abundance of such marriages that are invading us from every corner of the world. They have done nothing but increased the number of divorces and single women in the Kingdom. In order to provide protection to families, women and children, we are desperately in need of regulating the ungoverned licenses in the hands of husbands, who do not take into consideration their wives' feelings or circumstances. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Dengan Menganalisa AlQuran Anda Bisa Temukan Hal2 Diluar Dugaan !
Dengan Menganalisa AlQuran Anda Bisa Temukan Hal2 Diluar Dugaan ! Kalo saja anda mau buang waktu mengkombinasi semua pernyataan2 dari AlQuran2 dan Hadist2 dari semua aliran2 Islam tanpa prejudice, kemudian setiap tokoh anda pisahkan dengan catatan yang lengkap mengenai tokoh tsb. Maka anda akan terkejut, ternyata semua isteri2 yang katanya dinikahi oleh Muhammad adalah wanita2 yang ayahnya nantinya menjadi Caliph atau menjadi amir atau orang penting dalam ke kaliphan selanjutnya. Contoh saja, aisyah adalah anak Abu Bakar, Hafsah adalah anak Umar, dan coba anda susun lebih lanjut isteri2nya yang lain dan cari sejelasnya siapa bapaknya. Baru nantinya anda lebih terkejut lagi, ternyata bukan cuma Abu Bakar dan Umar, tapi ada lagi yang seperti ini. Yang anehnya, semua yang menamakan diri sahabat2 nabi yang kemudian anak2 wanitanya dijadikan isteri oleh Muhammad, ternyata bekas musuh2 Muhammad yang katanya kemudian masuk Islam bergabung dengan Muhammad. Kalo anda gali lebih dalam lagi, mereka bukan bergabung dengan Muhammad melainkan bergabung dengan Abu Bakar. Dan mereka mengaku sebagai sahabat Muhammadpun sesudah Muhammad masuk keliang kubur. Selama hidup Muhammad tidak pernah dia tahu bahwa bekas musuh2nya sudah menjadi sahabatnya setelah dia mati. Entah bagaimana caranya orang yang sudah mati bisa dijadikan sahabat, cuma AlQuran saja yang bisa menjawabnya, dalam hal ini merupakan foul play yang berbau konspirasi. > In [EMAIL PROTECTED], hendri simatupang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Tulisan anda sangat mengagumkan kenapa anda tidak membuat buku bu, > seperti da vinci ? Bila ada yang kontra dengan tulisan anda wajar > saja.. tetapi sayangnya banyak yang mengkritisi tanpa data > yang valid. Kaum fanatis ini masih banyak ditengah kehidupan > beragama, bukan hanya di Islam di Kristen sendiri banyak kaum > fanatis. Analisis hasilnya malah menjadi data baru, menjadi sumber referensi yang baru. Semua referensi asalnya dari penelitian ilmiah, dan penelitian ilmiah adalah aktivitas yang menyangkut observasi, experiment, dan analisis. Jadi analisa saya berdasarkan penemuan masalah dan kemudian dari data2 yang terkumpul, saya menganalisa solusinya setelah data2 yang terkumpul saya urut2kan. Untuk masalah agama Islam problem yang kita cari cukup satu saja khan, nanti kalo sudah jelas solusinya, baru cari lagi problem lainnya dan solusi yang pertama dijadikan referensinya. Masalahnya adalah, Khadijah melamar Muhammad dengan memberinya mahar. Diputer balik gimanapun kata2nya, artinya tetap begitu. Dalam semua aliran Islam, masalah ini sama2 diakui tanpa ada yang membantahnya. Inilah yang jadi pijakan pertama untuk membongkar masalahnya dan menemukan data2 untuk dicari solusinya. System pernikahan ini dizaman sekarang oleh para ahli ditetapkan dengan istilah "matrilineal". System "matrilineal" adalah tradisi yang dianut oleh kelompok bukan perorangan. Kita boleh percaya kalo Muhammad adalah orang Arab yang patrilineal, tapi bukanlah berarti Muhammad harus mempertahankan pendiriannya kalo menghadapi wanita atau calon isteri yang tingkatnya lebih tinggi dari dirinya. Pilihan Muhammad cuma satu, yaitu menerima atau menolak. Ternyata Muhammad itu menerimanya. Demikianlah pembicaraan utamanya sampai disini menjadi berkembang, karena kalo Siti Khadijah ini penganut matrilineal, muncul pertanyaan lagi, yaitu, SIAPAKAH SEBENARNYA SITI KHADIJAH ITU??? Dan untuk menjawabnya, kita bisa mengadopsi semua pernyataan Alquran2 yang saling bertentangan, ternyata meskipun akidah Islam dari AlQuran2 itu saling bertentangan tetapi mereka punya visi yang sama bahwa Waraqa adalah paman Khadijah. Data2 ini harus kita susun lagi, masalah berkembang lagi. Karena dalam wamua AlQuran dan Hadistnya diyakini bahwa Waraqa adalah pendeta Kristen. Namun kalo anda membaca tulisan2 paus, dan para kardinalnya maupun para pendeta2 Kristen, Advent dan semua aliran2 nasrani, mereka semua heran karena agama Kristen yang diketahui oleh Muhammad sama sekali bukanlah agama Kristen seperti yang dianut semua nasrani yang ada didunia ini. Inilah problem baru yang harus anda temukan solusinya. Saya singkat saja pembicaraannya, kalo anda cari dengan penelitian ilmiah, terbukti bahwa dizaman kehidupan nabi Muhammad belum ada agama Kristen yang mampir ke Mekah, yang ada hanyalah agama Yahudi. Dan dalam semua catatan AlQuran sekalipun yang selalu ribut2 itu khan cuma Arab dan Yahudi, belum pernah ada satupun ayat yang membicarakan perdebatan antara muslim dengan Kristen. KESIMPULANNYA JADI MUTLAH, YAITU WARAQA ADALAH BERAGAMA YAHUDI, DIA BUKAN PENDETA KRISTEN MELAINKAN RABBI YAHUDI. Dengan tambah data baru bahwa Waraqa ini Rabbi Yahudi, maka data ini kita jadikan referensi lagi. Konsekuensinya kalo Waraqa ini rabbi Yahudi, kenapa kita harus ragu2 untuk memastikan BAHWA SITI KHADIJAH PASTI JUGA BERDARAH YAHUDI ??? APALAGI DIA JUGA MENUNJUKKAN SYSTEM MATRILINEAL DALAM MEMBINA KELUARGANYA. Selanjutnya bla...bla...bla...anda bisa bac
[proletar] Re: Marilah Kita Jadi Saksi Hidup Bagi Tuhan, Mengapa Harus Malu ........???
orang Kristen mamang tak boleh berharap sekalipun musuhnya masuk ke naraka. oleh karna itulah orang Kristen seharusnya kalau dihina atau dicaci maki diam saja, tak perlu dibalas caci maki dgn caci maki. tujuan orang Kristen diam, bukan karna tak mampu mencaci atau menjawab-jawab tudingan2 yg tak benar tapi karna pertama-tama: harus mampu menahan diri kemampuan dalam menahan diri sama dengan kemampuan memenangkan sebuah pertarungan besar. di-ibaratkan seperti seorang panglima yang mengalahkan sebuah negeri. ke dua: orang Kristen diam membiarkan sang pengoceh agar "lidahnya lelah" dan "memperkecil ocehan sang lawan agar dgn demikian dosa2 sang lawan pun tak berkembang biak" kalau orang2 Kristen membalas caci maki dgn caci maki itu tandanya belumlah "Kristen Sejati" alias masih dicurigai "keKristenannya" maunya apa? dan maksudnya apa? si jasad. --- In proletar@yahoogroups.com, Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Jangan hanya kita saja yg boleh mendapat keselamatan itu, hanya kita saja yg > boleh masuk sorga, orang lain tidak boleh. Tuhan > tidak suka dengan cara berpikir kita seperti itu, maka Yesus memberi Perintah Kepada Kita supaya membawa jiwa2 itu kepada-Nya. Ini tidak boleh main-main, ini sangat2 serius > sebab ini bukan merupakan anjuran tapi merupakan Perintah. Dan sudah ada > Juklaknya (Petunjuk Pelaksanaaannya), dan menyangkut Tujuan Hidup Semua Orang !!! > > - > Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? > Check outnew cars at Yahoo! Autos. > > [Non-text portions of this message have been removed] > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fwd: [Soli-Deo-Gloria] Jalan Hidup Tidak Selalu ***
-- forwarded message -- From: albert <[EMAIL PROTECTED]> Date: 3 Mei 2007 11:13 Subject: [Soli-Deo-Gloria] Jalan Hidup Tidak Selalu *** To: [EMAIL PROTECTED] Lagu ini pernah menolong seorang yang putus asa , seolah tiada harapan lagi dalam hidupnya . Setelah mendengarkan dan merenungkan lagu ini timbulah pengharapan dalam hidupnya . Lagu ini banyak membawa berkat bagi banyak orang . Autoplay . Silahkan hidupkan speaker anda . Jalan hidup tak selalu - love's rainbow. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 kor : 10 : 13 ) Lagu ini menggambarkan jalan setiap orang tidak selalumulus . Pasti dalam hidup ada kesukaran , problem dan cobaan yang dilukiskan sebagai awan gelap . Jika kita melihat hanya pada awan gelap itu , kita akan putus asa . Namun dibalik awan gelap itu ada suatu pengharapan : yaitu Kasih Kekal Sorgawi yang dilukiskan sebagai pelangi . Jika kita dihadapkan pada masalah dan problema hidup , marilah kita melihat "pelangi Kasih " Tuhan . Karena Tuhan itu kasih , Ia akan menolong kita tepat pada waktunya. Habis hujan akan timbul pelangi Tuhan kita . NKB 170 teks : Flora Kirkland alih bahasa : E. L. Pohan musik : I.H. Meredith midi Albert (new ) , mm = 86 . 1. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat Namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal Diatas -nyalah membusur p'langi Kasih yang kekal Reff : Habis hujan tampak p'langi bagai janji yang teguh Dibalik duka menanti p'langi Kasih Tuhanmu 2. Jika badai menyerangmu awan turun menggelap carilah di atas awan p'langi kasih yang tetap Lihatlah warna-warninya, lambang cinta yang besar, Tuhan sudah bri janji-Nya, jangan lagi kau gentar Reff 3. Jauhkan takut, putus asa, walau jalanmu gelap, perteguh kepercayaan dan langkahmu pertegap " Tuhan itu ada kasih", itulah penghiburmu, di atas duka bercahaya p'langi kasih Tuhanmu Reff Semoga menambah iman kita : albert . [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Marilah Kita Jadi Saksi Hidup Bagi Tuhan, Mengapa Harus Malu ........???
Marilah Kita Jadi Saksi Hidup Bagi Kristus, Mengapa harus Malu ? Polisi didalam membuktikan bahwa seseorang telah melakukan suatu Tindak Pidana, haruslah memenuhi persyaratan Hukum Acara Pidana yaitu haruslah ada 2 orang saksi Hidup atau lebih, atau satu barang bukti dan satu orang saksi hidup. Para Penyelidik dan Penyidik diberi Surat Perintah (Sprint) oleh Atasannya untuk membawa saksi & barang bukti guna mengajukan terdakwa ke Pengadilan untuk diputuskan oleh Hakim Yang Adil dalam mempertanggungjawabkan perbuatannya. Nah, kita sebagai Pengikut Kristus, kita juga diperintahkan untuk mewartakan Kabar Baik kepada setiap orang. Kita haruslah menjadi saksi Hidup dan membawa barang bukti bagi Kristus. Barang bukti seperti apa yang harus kita bawa kepada Kristus? =>Mat 28:18-20 : Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Jelas sekali Surat Perintah Tuhan diatas, "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Baca Surat Perintah (Sprint) : Matius 28:18-20. Maka mari kita mentaati dan menjalankan Surat Perintah itu, Marilah kita bawa jiwa-jiwa itu kepada Kristus, supaya mereka juga boleh memperoleh keselamatan (diampuni Dosa2nya) dan boleh masuk kedalam sorga, dan jangan sampai mereka diadili oleh Kristus, Hakim Yang Adil. Sebab pada Pengadilan nanti, akhir zaman, tidak ada lagi pengampunan dosa, siapa yang berdosa akan dihukum, diikat dan dibuang kedalam api yang menyala-nyala :))) Jangan hanya kita saja yg boleh mendapat keselamatan itu, hanya kita saja yg boleh masuk sorga, orang lain tidak boleh. Tuhan tidak suka dengan cara berpikir kita seperti itu, maka Yesus memberi Perintah Kepada Kita supaya membawa jiwa2 itu kepada-Nya. Ini tidak boleh main-main, ini sangat2 serius sebab ini bukan merupakan anjuran tapi merupakan Perintah. Dan sudah ada Juklaknya (Petunjuk Pelaksanaaannya), dan menyangkut Tujuan Hidup Semua Orang !!! Mat 10: 32, 33: "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga". Tidak boleh ada rasa malu bersaksi bagi Yesus. Mengapa malu? Karena Saudara merasa direndahkan kalau Saudara mengenal Yesus. Kalau Saudara malu, Yesus pun akan malu bersaksi tentang Saudara. harus Kita belajar untuk tebal muka demi Yesus. Dalam bersaksi orang Kristen/ Katolik harus punya kulit badak, seperti Rasul Paulus. Ini sulit. Rasul Paulus tetap tenang sekalipun dipermalukan, bahkan pada akhirnya ia dipancung !!! Rasul Paulus tdk pernah malu, terus bersaksi walaupun dihina,dicaci & dianiaya. Pada zaman ini dibutuhkan orang yang tidak pernah malu demi nama Yesus. Saudara harus berani malu, berani dianggap gila, berani dianggap sebagai Beelzebul, berani sengsara demi nama Yesus. Adakah tentara yang lebih dahsyat dan dilatih lebih keras dari tentara Kerajaan Allah? Kepada Yehezkiel dikatakan, "Engkau diutus kepada bangsa yang tegar tengkuk, tetapi Aku akan mengeraskan engkau lebih keras dari mereka semua". Tuhan menghendaki kita untuk menjadi terang bagi seluruh dunia, menjadi garam dunia. Di seluruh dunia tidak ada penggemblengan yang lebih dahsyat dari penggemblengan penjala manusia. Dalam melayani Tuhan ada harga yang harus dibayar. Jika kita malu mengakui Yesus, Yesus pun akan malu mengakui kita. Yesus berkata, "Mari ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia". Maukah Saudara dibentuk Tuhan menjadi penjala manusia? Maukah Saudara mengalami kesulitan-kesulitan yang mungkin tidak pernah Saudara bayangkan? Berdoalah kepada Allah, "Khususkan saya menjadi penjala manusia yang dibentuk oleh kuasa-Mu. Saya rela Tuhan". Maukah saudara berdoa demikian? Selamat Menunaikan Tugas. Pergilah dengan Tegar dan Jadilah Kuat, Jagalah Dirimu, bertahanlah bila ada penghinaan, penderitaan maupun penganiayaan. Laksanakan tugas dan penuhi pelayananmu sesuai dengan perintah Tuhan, Ia akan menyertaimu senantiasa sampai akhir zaman, Puji Tuhan, Halleluya, Amien. Posted by Rudy Prabowo Jika anda mencintai Yesus, sebarkanlah/email Berita ini kepada Semua Orang ! - Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/g
Balasan: [proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (3)
dari sini: Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matius l8:8-9) atawa Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:-29) rezameutia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, nabi muhammad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Demikian juga pezina yang muhson hukumannya dibunuh. > Hal ini didasarkan kepada perbuatan Rasulullah Saw > yang merajam seorang perempuan bernama Ghamidiyah yang > telah berzina. Beliau pun pernah merajam seorang pria > bernama Maiz yang melakukan zina. > dimana sumber cerita ini didapat bahwa rasullah pernah merajam seorang wanita yang bernama ghamidiyah? dalam buku tentang nabi muhammad karangan haekal, nggak pernah disebutkan hal seperti ini. demikian juga buku 'muhammad' karangan karen armstrong nggak pernah disebutkan hal ini. dari mana sumbernya? - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Tanpa JIKA...MAKA...atawa Luling segala...MAKA
Orang Kristen kudu biasa disodori dan menatap kenyataan bahwa -dan saya tidak akan bosan mengulang ini-: ajaran Kristen itu sungguh buas, kejam, keji, biadab lagi ganas. Sebagaimana yesus (tuhan) mendefinsikan dirinya sendiri sebagai: TUHAN datang menyatakan diri-Nya dari tempat-Nya yang jauh--murka-Nya menyala-nyala, Ia datang dalam awan gelap yang bergumpal-gumpal, bibir-Nya penuh dengan amarah, dan lidah-Nya seperti api yang memakan habis (IS 30:27) Dan sebagaimana yesus telah menjelaskan tugas-tugas ketuhanannya yang ganas: “Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan”. (LUKAS: 12:51) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang” (Matius: 10:34) Dan bahkan tuhan yang ganas ini mengajukan syarat yang biadab bagi siapapun yang mau menyembahnya: "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (LUKAS: 14:26) Dan karena Yesus telah membenarkan kebuasan, kekejaman, kekejian, kebiadaban dan keganasan maka kita kudu berani berkata bahwa Yesus itu sungguh buas, kejam, keji, biadab dan ganas. Tidak ada jalan lain. Orang-orang Kristen di Indonesia kudu berani mengatakan TIDAK kepada ajaran Yesus. Orang-orang Kristen di Indonesia kudu berani membunuh Yesus untuk kedua kalinya Seperti yang selama ini telah dilakukan orang-orang kristen di Barat “Yesus telah mati” kata Nietsche….. Pahit kedengarannnya? Tapi begitulah kenyataan. Seperti contoh-contoh perintah Yesus dibawah ini: PERINTAH INI SUNGGUH KEJAM, BIADAB LAGI SADIS Bunuh orang kafir dan musyrik !! (Ulangan 13:6-9) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:-29) Hari Sabat (sabtu) adalah hari tuhan yang harus dikuduskan. Pada hari itu setiap orang dilarang bekerja, dilarang memasang api di rumah (lampu, kompor, dan lain-lain) karena Sabat adalah hari perhentian penuh. Orang yang bekerja pada hari Sabtu harus dihukunm mati (Keluaran 20:8-11, 31:15, 35:2-3). Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matius l8:8-9) Tuhan meracuni orang asing (Ulangan 14:21). "Janganlah kamu memakan bangkai apapun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya." ”Seorang anak haram janganlah masuk ke dalam jemaat Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaat Tuhan” (Ulangan 23:2) "Untuk memotong tangan perempuan yang menolong suaminya." (Ulangan 25: 11-12). "Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21:7). Sesampai di rumah, diambilnyalah pisau, dipegangnyalah mayat gundiknya, dipotong-potongnya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas potongan, lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel.? (Hakim-hakim 19:22-29) Markus 5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. (dan masih banyak contoh lain….) - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Siapakah Yesus....?
Dear all :))) Sesungguhnya Yang Harus kita cerap dan cermati bukan Son of macam-macamnya... Tapi cukup satu macam saja yaitu : Mampukah Beliau Membawa kita kesorga...? Pertanyaan menjadi : Mampukah Yesus Kristus membawa kita kesorga.??? atau Mampukah Nabi Muhammad SAW membawa kita ke Sorga??? atau Mampukah Buddha Sakyamuni membawa kita ke Sorga? Jika diantara mereka itu tidak mampu membawa kita kesorga, maka sia-sia lah menjadi pengikut atau menjadi murid2Nya !!! Tapi jika ada seseorang diantara mereka yg mampu membawa kita ke sorga, Ingat ! Dia lah yang harus kita ikuti. Sadarlah, ini menyangkut pilihan Hidup Kekal kita di sorga, jangan sampai salah pilih !!! Wass Shaloom.. Mettachitene... Rudy Prabowo ~~~ >"as as" <[EMAIL PROTECTED]> wrote : >Son of God >Son of Aladdin >Son of Alibaba Son of Jakarta ? Sonhaji Edison Edi Sonjaya Edison Jaya Samson Sony >>Yogi Triyuniardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>Shalom, >>Sdr sdri yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus, >>Setiap manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Namun, karena roh manusia telah mati karena dosa asal, maka manusia hanya menyadari tubuh dan jiwanya saja. oleh karena itu, sedikit sekali manusia yang mengerti tentang apa yang rohani, karena hanya mengandalkan jasmaninya saja. Allah adalah Roh. Hukum-hukum dan perintahNya pun bersifat rohani. Bagaimanakah caranya supaya Allah yang Roh dapat mengajarkan sesuatu yang rohani kepada manusia yang jasmaniah? Kita dapat melihat hal ini lewat percakapan2 pribadi Tuhan Yesus untuk menyatakan apa yang rohani. Kepada nikodemus, Tuhan Yesus menyatakan bahwa setiap orang harus mengalami 'dilahirkan kembali', barulah bisa masuk kedalam Kerajaan Sorga. Apa yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus adalah kelahiran kembali di dalam roh. karena roh kita yang lama telah mati, maka diperlukan pangadopsian, pendamaian, persekutuan kembali dengan Roh Allah. Nikodemus, seorang pengajar israel, yang diakui oleh orang yahudi, yang hafal dan paham isi kitab taurat, ternyata sama sekali tidak paham apa yang telah dikatakan oleh Tuhan Yesus. ia berpikir secara jasmaniah dan menyatakan bahwa tak mungkin orang seumurnya harus masuk kedalam rahim untuk 'dilahirkan kembali'. Tuhan Yesus juga banyak mengajarkan sesuatu yang rohani lewat perumpamaan-perumpamaan. Tuhan Yesus, dalam berbagai kisah di injil, dinyatakan sebagai 'Anak Allah'. Contohnya, oleh Petrus muridNya sendiri (Mat 16:16b), oleh Markus penulis injil (Mrk 1:1), oleh kepala pasukan ketika Ia disalib (Mrk 15:39b), oleh malaikat Gabriel (Luk 1:13), bahkan diakui oleh iblis (Mat 4:3,6) dan roh-roh jahat (Mrk 3:11b). Tuhan Yesus juga mengakui diriNya sebagai Anak Allah secara terang-terangan dalam kesaksian atas diriNya (Yohanes 5:19-47) Pertanyaannya: apakah sebutan 'Anak Allah' pada diri Yesus adalah Anak Allah secara biologis? Tentu saja tidak. Bangsa Israel saat itu, walaupun sering tidak mengerti hal-hal yang rohani, telah mengerti bahwa Anak Allah bukanlah dalam pengertian secara biologis, karena dalam kitab2 Perjanjian lama, yang disebut mereka sebagai kitab Musa dan kitab nabi-nabi, telah menyatakan tentang anak Allah. bahkan nama Israel juga kira2 memiliki arti sebagai 'anak Allah'. Menurut sejarah, istilah Anak Allah pada diri Yesus yang ditafsirkan secara biologis muncul mulai pada abad ke-3, yaitu ketika Kaisar Konstantin menyatakan bahwa seluruh jajahan romawi harus memeluk agama Kristen. akibatnya, banyak orang yang kurang mengerti apa yang rohani, dan kebetulan berotak cerdas, berusaha untuk merumuskan istilah Anak Allah pada diri Yesus. aliran ini kemudian dinyatakan sebagai bidat dan diusir dari daerah jajahan roma. sebagian pergi ke tanah arab dan menyebarkan kekristenan yang memiliki pengertian yang salah. Aliran ini mengajarkan bahwa Allah Bapa, bersetubuh dengan Maria dan melahirkan Yesus. oleh karena itu, Maria dipuja sebagai Bunda Allah dan disembah sebagai salah satu dari oknum Tritunggal. Disinilah kita bisa mengerti, kenapa islam tidak mengakui Yesus sebagai Allah, karena 'Anak Allah' diartikan secara biologis, dan Allah yang benar memang tidak pernah beranak dan diperanakkan secara biologis. Lalu, apa arti sebenarnya dari Anak Allah? buat orang2 yang pola pikirnya hanya jasmaniah, perlu dijelaskan bahwa istilah 'anak' bukan saja memiliki arti harafiah, melainkan juga ada istilah lain yang non biologis, seperti misalnya: anak tangga, anak kunci, anak kapal, anak jakarta, anak buah, anak angkat, dll. Tuhan Yesus tentu saja bukan Anak Allah secara biologis. Kita perlu memahami isi Alkitab secara menyeluruh dan mengerti isinya benar2, menyelidiki isinya dengan seksama. Siapakah Yesus? Dalam Yoh 1:1, dinyatakan bahwa Yesus adalah Firman Allah, yang mula-mula bersama dengan Allah dan termasuk dalam diri Allah itu sendiri. Jelas bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri. Kemudian dalam Yoh 1:12-13 dijelaskan bahwa yang dimaksudkan sebagai anak-anak Allah adalah bu
[proletar] Reposting: ALIF BA TA ... (updated)
Pasar jalan karena dituruti, lancar kaji karena diulang. ALIF. Kita anggap saja dulu bahwa kedua versi al-Mushaf yang ada ditangan kita (versi Kairo dan Magrib) otentik berisi wahyu Allah - seperti dikatakan oleh orang sekeliling kita. Dan kita baca ayat-ayatnya dengan memakai akal dan kejujuran intelektuil. Akan segera kelihatan bahwa isinya ternyata banyak dongeng, dusta, omong kosong dan kibulan serta ajaran buas, biadab dan keji lagi kejam serta suruhan dan larangan absurd.. Saya yakin saya tidak perlu berpanjang lebar hingga titik ini, karena kalau masih ada peserta mailing list ini yang masih belum tahu semua ini, maka artinya orang itu tolol atau tidak punya kejujuran intelektuil. Lagi pula mereka bisa melihat contoh yang dibeberkan peserta lain - juga saya - di mailing list proletar, istiqlal dll. Dan dengan memakai google bisa ditemukan dengan mudah websites yang menunjukkan semuanya ini lebih lengkap - sepeti answering islam dll. BA. Tapi apakah al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah? Nggak ada bukti bahwa al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah. Dengan menurutkan cerita orang Arab selama ini yang berkata bahwa: 1.Al-Mushaf itu usmaniyah dan 2. 'Catatan aslinya' sudah dihancurkan atas perintah Usman maka kita TIDAK bisa berkata bahwa al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah. Bagi yang belum paham: 1 kita tidak punya bukti bahwa al-Mushaf itu sesuai isinya dengan "catatan asli'nya 2. kita tidak tahu apakah "catatan asli" itu memang berisi wahyu Allah. 3. Kita tidak punya bukti bahwa "catatan asli" itu memang pernah ada. Dan jangan lupa - karena ini amat penting -: Puin mengingatkan kita bahwa TIDAK ada bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa al-Mushaf itu memang usmaniyah. Semua ini hanyalah cerita orang Arab yang tidak disertai bukti. TA. Lalu sejak tahun 1972 kita punya al-Mushaf Yemen yang menunjukkan bahwa: 1. Versi al-Mushaf itu banyak 2. Dan isinya suka diubah. Kesimpulan dari semua ini adalah: Al-Mushaf itu hanyalah semacam Tambo orang Bedui penduduk Hejaz yang hidup disekitar abad ke VII atau VIII Masehi. Dan tambo orang Bedui inilah yang dijadikan kitab suci oleh orang Islam diseluruh dunia. (update: bila tulisan reviosionis seperti Wansbrough, Crone, Cook dll. confirmed - maka saya koreksi bagian terakhir tulisan saya ini dan saya katakan bahwa al-Mushaf itu adalah tambo yang ditulis di Arab utara diabad ke VIII atau IX Masehi dan bukan di Makkah atau Madinah diabad ke VII Masehi). update Maret 2004: kayaknya tulisan Luxenberg (Die syro-aramaisch Lesart des Koran..) membuka cakrawala baru lagi: dia berkesimpulan bahwa al-Mushaf itu asal mulanya adalah leksioner salah satu sekte Nasrani yang berusaha mengajak orang Bedui yang politheis untuk masuk sekte Nasrani itu. P.S. Posting ini saya kirimkan dulunya ke berbagai mailing list, antaranya, proletar dan adalah kesimpulan yang saya tarik setelah bertahun-tahun berdiskusi diberbagai mailing list yang saya ikuti dan setelah saya ikuti perkembangan kajian yang muttaakhir. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Jadi, KALAU .... MAKA
--- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Nah, begitu lebih jelas. Ngumpulin omongan orang-orang lalu sintese > itu disimpulkan sebagai: "perlu konfirmasi". > > Dengan begitu, pernyataan-pernyataan yang diimbuhi "kalau" tersebut > jelas sangat jauh dari tesis. Tidak bisa satu teori dibangun di atas > argumen yang, diakui secara jujur, belum terbukti benar alias masih > perlu konfirmasi. > > Jadi, jelas bahwa pernyataan di bawah sana hanyalah upaya jusfiq > menyiarkan propaganda berdasarkan sinopsis, bukan tesis. Nggak beda > dari ringkasan novel fiktif (bukan cuma ceritanya yang fiktif, tapi > juga novelnya :) > > Lagipula, apa yang dia sangka 'kesimpulan' itu kan sudah lama > dimaklumi umat muslim. Malah jauh sebelumnya, dinyatakan sendiri sama > Muhammad bahwa Islam menyempurnakan ajaran-ajaran terdahulu. > > Misalnya, dulu Yesus dibilang ngomong: "Jangan kamu menyangka bahwa > Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk > membawa damai, melainkan pedang." (Matius 10:34). > > Lalu disempurnakan, "Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan > membawa hikmat untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu > perselisihkan, maka bertakwalah pada Allah dan taatlah kepadaku." > (QS 43:63). > > Berdiri di atas omongan orang lain - sekalipun belum konfirm - ya > bolah-boleh saja. Tapi mbok ya sadar kalau masyarakat dunia maya lebih > suka jusfiq sesekali berdiri di atas mulutnya sendiri. Keluarin > pendapat sendiri yang orisinil. Jangan takut dosa :) > Omongan orang bermental anjing yang suka menyalak asal menggogong.. Bisanya cuman manyalak. Dan dengki. Bilang "Tapi mbok ya sadar kalau masyarakat dunia maya lebih suka jusfiq sesekali berdiri di atas mulutnya sendiri. Keluarin pendapat sendiri yang orisinil." Pada hal sudah tahunan saya menunjukkan kedunguan, kebuasan, keganasan, kebiadaban dan kekejian ajaran islam yang nota bene hanya berdasarkan kepada kibulan orang Arab. > Memang, nggak ada yang baru lagi di bawah matahari, termasuk memakai > omongan orang (yang belum konfirm) sebagai alat propaganda. Dan > propaganda model begituan nggak lebih nggak kurang cuma gelegar buluh > belaka. > > > From: "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> > > : Ni orang jelas berpendidikan sekedarnya saja. > : > : Dia tidak tahu bahwa tiap kesimpulan kajian ilmiah itu perlu > : konfirmasi.. > : > : --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" wrote: > : > > : > Betul-betul ilmiah. Ada kesimpulan selagi masih "kalau". > : > > : > From: "hadjar_wish" > : > > : > : Jadi, KALAU > : > : Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener > : > : > : > : MAKA > : > : Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani > : > : doang. > : > : > : > : Allahu Akbar. > : > : > : > : NB. > : > : > : > : Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal > : > : usulnya teks Nasrani juga... > : > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Reposting: Hadits itu MUSTAHIL ada yagn sahih...
Reposting --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar" wrote: A (Bukhari, Muslim dll.) katanya mencatat omongan B yang nguping dari C yang denger dari D yang diceritain E dst. dst. yang hidup lebih dari seratus tahun yang lalu... Ya MUSTAHIL lah yaauw ada hadits itu yang sahih... MUSTAHIL ada cerita yang sampai dari mulut ke mulut selama lebih dari se abad itu masih bisa sahih... Dan yang terpenting, TIDAK ada bukti bahwa A memang mencatat omongan B, bahwa B memang pernah nguping dari C, bahwa C pernah denger dari D dan bahwa D pernah diceritain oleh E... Semua itu hanyalah omongan tanpa bukti... == Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ... Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Jadi, KALAU .... MAKA
Ni orang ngomong asal ngaco. Saya bilang: "Dia tidak tahu bahwa tiap kesimpulan kajian ilmiah itu perlu konfirmasi.." Dan ini bener. Lalu dia ngaco ngomong kayak anjing yang suka menyalak asal menggongong: "Tidak bisa satu teori dibangun di atas argumen yang, diakui secara jujur, belum terbukti benar alias masih perlu konfirmasi. Ni orang nggak begitu waras kayaknya. --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Nah, begitu lebih jelas. Ngumpulin omongan orang-orang lalu sintese > itu disimpulkan sebagai: "perlu konfirmasi". > > Dengan begitu, pernyataan-pernyataan yang diimbuhi "kalau" tersebut > jelas sangat jauh dari tesis. Tidak bisa satu teori dibangun di atas > argumen yang, diakui secara jujur, belum terbukti benar alias masih > perlu konfirmasi. > > Jadi, jelas bahwa pernyataan di bawah sana hanyalah upaya jusfiq > menyiarkan propaganda berdasarkan sinopsis, bukan tesis. Nggak beda > dari ringkasan novel fiktif (bukan cuma ceritanya yang fiktif, tapi > juga novelnya :) > > Lagipula, apa yang dia sangka 'kesimpulan' itu kan sudah lama > dimaklumi umat muslim. Malah jauh sebelumnya, dinyatakan sendiri sama > Muhammad bahwa Islam menyempurnakan ajaran-ajaran terdahulu. > > Misalnya, dulu Yesus dibilang ngomong: "Jangan kamu menyangka bahwa > Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk > membawa damai, melainkan pedang." (Matius 10:34). > > Lalu disempurnakan, "Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan > membawa hikmat untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu > perselisihkan, maka bertakwalah pada Allah dan taatlah kepadaku." > (QS 43:63). > > Berdiri di atas omongan orang lain - sekalipun belum konfirm - ya > bolah-boleh saja. Tapi mbok ya sadar kalau masyarakat dunia maya lebih > suka jusfiq sesekali berdiri di atas mulutnya sendiri. Keluarin > pendapat sendiri yang orisinil. Jangan takut dosa :) > > Memang, nggak ada yang baru lagi di bawah matahari, termasuk memakai > omongan orang (yang belum konfirm) sebagai alat propaganda. Dan > propaganda model begituan nggak lebih nggak kurang cuma gelegar buluh > belaka. > > > From: "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> > > : Ni orang jelas berpendidikan sekedarnya saja. > : > : Dia tidak tahu bahwa tiap kesimpulan kajian ilmiah itu perlu > : konfirmasi.. > : > : --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" wrote: > : > > : > Betul-betul ilmiah. Ada kesimpulan selagi masih "kalau". > : > > : > From: "hadjar_wish" > : > > : > : Jadi, KALAU > : > : Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener > : > : > : > : MAKA > : > : Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani > : > : doang. > : > : > : > : Allahu Akbar. > : > : > : > : NB. > : > : > : > : Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal > : > : usulnya teks Nasrani juga... > : > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Dipo yang dungu...(was Re: Jadi, KALAU .... MAKA
--- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Nah, begitu lebih jelas. Ngumpulin omongan orang-orang lalu sintese > itu disimpulkan sebagai: "perlu konfirmasi". > > Dengan begitu, pernyataan-pernyataan yang diimbuhi "kalau" tersebut > jelas sangat jauh dari tesis. Tidak bisa satu teori dibangun di atas > argumen yang, diakui secara jujur, belum terbukti benar alias masih > perlu konfirmasi. > > Jadi, jelas bahwa pernyataan di bawah sana hanyalah upaya jusfiq > menyiarkan propaganda berdasarkan sinopsis, bukan tesis. Nggak beda > dari ringkasan novel fiktif (bukan cuma ceritanya yang fiktif, tapi > juga novelnya :) > > Lagipula, apa yang dia sangka 'kesimpulan' itu kan sudah lama > dimaklumi umat muslim. Malah jauh sebelumnya, dinyatakan sendiri sama > Muhammad bahwa Islam menyempurnakan ajaran-ajaran terdahulu. > Dungu. Pertama nabi Muhammad itu hanyalah tokoh fiktif... Kedua, "dipo" yang dungu kayak anjing ini tidak melihat beda antara claim orang Islam yang bilang ayat-ayat al-Mushaf itu adalah wahyu Allah sedangkan orientalis yang saya sebutkan berkata bahwa al-Mushaf itu awsal usulnya treks Nasrani... Nyontek. ayattu > Misalnya, dulu Yesus dibilang ngomong: "Jangan kamu menyangka bahwa > Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk > membawa damai, melainkan pedang." (Matius 10:34). > > Lalu disempurnakan, "Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan > membawa hikmat untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu > perselisihkan, maka bertakwalah pada Allah dan taatlah kepadaku." > (QS 43:63). > > Berdiri di atas omongan orang lain - sekalipun belum konfirm - ya > bolah-boleh saja. Tapi mbok ya sadar kalau masyarakat dunia maya lebih > suka jusfiq sesekali berdiri di atas mulutnya sendiri. Keluarin > pendapat sendiri yang orisinil. Jangan takut dosa :) > > Memang, nggak ada yang baru lagi di bawah matahari, termasuk memakai > omongan orang (yang belum konfirm) sebagai alat propaganda. Dan > propaganda model begituan nggak lebih nggak kurang cuma gelegar buluh > belaka. > > > From: "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> > > : Ni orang jelas berpendidikan sekedarnya saja. > : > : Dia tidak tahu bahwa tiap kesimpulan kajian ilmiah itu perlu > : konfirmasi.. > : > : --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" wrote: > : > > : > Betul-betul ilmiah. Ada kesimpulan selagi masih "kalau". > : > > : > From: "hadjar_wish" > : > > : > : Jadi, KALAU > : > : Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener > : > : > : > : MAKA > : > : Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani > : > : doang. > : > : > : > : Allahu Akbar. > : > : > : > : NB. > : > : > : > : Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal > : > : usulnya teks Nasrani juga... > : > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] ode to 'the reds'
* No Big Hurry ~ john mayall hehe... From: "rezameutia" <[EMAIL PROTECTED]> : waktu pegang chelsea kalah, kemaren main bawah pegang manu, kalah : juga. kayaknya di final lek-lek an pegang the reds, nih. : : You'll never walk alone : : When you walk through a storm, hold your head up high : And don't be afraid of the dark. : At the end of the Storm there's a golden sky : : And the sweet, silver song of a lark. : Walk on through the wind, walk on through the rain, : Though your dreams be tossed and blown. : Walk on, walk on with hope in your heart, : : And you'll never walk alone. : You'll never walk alone. : : : --- In proletar@yahoogroups.com, "duke" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: : > : > :you say the hill's too steep to climb, : > :climb it .. : > :you say you'd like to see me try, : > :climbing .. : > : > :you pick the place and i'll choose the time, : > :and i'll climb .. : > :that hill in my own way. : > :just wait a while for the right day. : > :and as i rise above the tree lines and the clouds : > :i look down, : > :hearing the sound of the things : > :you've said today .. : > : > :fearlessly, : > :the idiot faced the crowd : > :smiling .. : > :merciless the magistrate turns 'round, : > :frowning .. : > : > :and who's the fool who wears the crown? : > :and go down, in your own way : > :and every day is the right day : > :and as you rise above the fear-lines in his brow, : > :you look down .. : > :hearing the sound of the faces, : > :in the crowd .. : > : > (the chant): : > :walk on, walk on .. : > :and you'll never walk alone, : > :you'll never walk alone .. : > : > *np: fearless ___ pink floyd (1971) : > -duke- : > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] Jadi, KALAU .... MAKA
Nah, begitu lebih jelas. Ngumpulin omongan orang-orang lalu sintese itu disimpulkan sebagai: "perlu konfirmasi". Dengan begitu, pernyataan-pernyataan yang diimbuhi "kalau" tersebut jelas sangat jauh dari tesis. Tidak bisa satu teori dibangun di atas argumen yang, diakui secara jujur, belum terbukti benar alias masih perlu konfirmasi. Jadi, jelas bahwa pernyataan di bawah sana hanyalah upaya jusfiq menyiarkan propaganda berdasarkan sinopsis, bukan tesis. Nggak beda dari ringkasan novel fiktif (bukan cuma ceritanya yang fiktif, tapi juga novelnya :) Lagipula, apa yang dia sangka 'kesimpulan' itu kan sudah lama dimaklumi umat muslim. Malah jauh sebelumnya, dinyatakan sendiri sama Muhammad bahwa Islam menyempurnakan ajaran-ajaran terdahulu. Misalnya, dulu Yesus dibilang ngomong: "Jangan kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang." (Matius 10:34). Lalu disempurnakan, "Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan membawa hikmat untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu perselisihkan, maka bertakwalah pada Allah dan taatlah kepadaku." (QS 43:63). Berdiri di atas omongan orang lain - sekalipun belum konfirm - ya bolah-boleh saja. Tapi mbok ya sadar kalau masyarakat dunia maya lebih suka jusfiq sesekali berdiri di atas mulutnya sendiri. Keluarin pendapat sendiri yang orisinil. Jangan takut dosa :) Memang, nggak ada yang baru lagi di bawah matahari, termasuk memakai omongan orang (yang belum konfirm) sebagai alat propaganda. Dan propaganda model begituan nggak lebih nggak kurang cuma gelegar buluh belaka. From: "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> : Ni orang jelas berpendidikan sekedarnya saja. : : Dia tidak tahu bahwa tiap kesimpulan kajian ilmiah itu perlu : konfirmasi.. : : --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: : > : > Betul-betul ilmiah. Ada kesimpulan selagi masih "kalau". : > : > From: "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> : > : > : Jadi, KALAU : > : Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener : > : : > : MAKA : > : Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani : > : doang. : > : : > : Allahu Akbar. : > : : > : NB. : > : : > : Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal : > : usulnya teks Nasrani juga... : > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Laki-laki kristen pd dasarnya adalah GERMO
"rezameutia" ini jelas nggak begitu waras. Ngomong ngaco begini. --- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > menepuk dada dengan sombong dengan mengatakan sebagai jagoan di milis > islam-kristen. nyatanya, si anjing cuman bisa menggonggong menyalak > kiri-kanan di milis ini, seperti anjing kampung yang merasa dirinya > sebagai raja singa. > > udah banyak orang dungu mental anjing kayak lu yang seliweran di prol > dari sejak dulu menggonggong, ngomongin agama, seperti mathovani, > kimhook, wiro geblek, pemerhati kontol, cuman semuanya pada hilang > termakan oleh ketololannya sendiri. mereka, si anjing tolol, sama aja > seperti elu. nggak ada yang bisa diomongin dan dipikirin oleh otaknya > mereka selain cuman 'copy n paste' tentang agama. > > persis banget kayak lu, njing. > > anyway, emangnya lu ngomongin agama selama ini ada manfaatnya, njing? > menurut gw sih, anjing kayak elu tetep aja ada manfaatnya. paling > nggak ada seorang bermental anjing yang bisa digaplokin dan dibikin > lucu-lucuan menertawakan kebodohannya. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi > wrote: > > > > meladeni cewek murahan kayak km emang gak ada manfaatnya, mulai skrg > > saya putuskan utk tidak meladeni km. > > > > On 5/2/07, rezameutia wrote: > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi > > > wrote: > > > > > > > > gak nyambung! > > > > > > > > > > emang gak bakal nyambung. ngomong ama anjing dungu seperti elu, > > > jusfiq, mana bakalan nyambung? > > > > > > ngomong ama anjing dungu tuh cuman satu arah, njing. > > > > > >> On 5/1/07, rezameutia wrote: > > > > > > > > > > > > > > > gw maksud hartono germo itu tuh pemilik planet bali. kalo lu kan > > > > > hartono anjing kecil, mosok hartono germo dibandingin ama hartono > > > > > anjing? hartono anjing mah kagak ada otaknya, kan?! > > > > > > > > > > btw, gw dah kasih tahu, njing. kitab lu isinya cabul aja. si > anjing > > > > > nggak ngerti ama kitab sendiri, cuman si anjing mau sok ngomongin > > > > > kitab orang lain. geblek... > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi > > > > > wrote: > > > > > > > > > > > > rezamemek memblowjob kontol parewa > > > > > > > > > > > > > > > > > On 4/30/07, rezameutia wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > hartono emang germo... > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > "Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." > (Injil - > > > > > > > Keluaran 21:7). > > > > > > > > > > > > > > > > - > > > > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
Saya ulang: Sekarang saja ada dua versi, yaitu versi Kairo yang juga beredar di Indonesia, versi Magrib dan sejak tahun 1972 kita punya palimpsest dan perkamen yang beda lagi. Dan: "Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya untuk menjaga keutuhan al-Mushaf." --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > bisa ngaji ama nungging kok bangga, goblok!! > > Pada tanggal 03/05/07, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > > jangan2 waktu kecil jusfiq belum tamat ngaji alif ba ta > > jadi dua gaya tulisan itu dianggapnya beda ... > > kalo mau dikirimin email 7 ahruf ntar dikirimin ... > > > > some quotes: > > > >Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > ngepost email di kampung petar ... > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > Sekarang saja ada dua versi, yaitu versi Kairo yang juga beredad > > > diIndonesia, versi Magrib dan sejak tahun 1972 kita punya palimpsest > > > dan perkamen yang beda lagi. > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > hehehe .. yg dijamin adalah keaslian al quran dari yg dibaca jaman > > > > onta sampai si entot dungu mampu ngirim posting di kampung petar.. > > > > > > > > Robert Hoyland : > > > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > > > have claimed. > > > > > > > > John Burton: > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > > > quran.. > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya > > > > > untuk menjaga keutuhan al-Mushaf. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara > > > penulisan > > > > > > > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > > > > disempurnakan) ? > > > > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > > > > 'entot cahyadi' sbg orang yg berbeda ? .. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, Allah fiktif yang digambarkan dungu, buas, kejam, > > ganas dan > > > > > > > biadab oleh al-Mushaf itu tidak bisa - tentu saja - memenuhi > > > > janjinya > > > > > > > untuk menjaga am-Musahf itu. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > sebuah gaya tulisan atau spelling means nothing karena tidak > > > > merubah > > > > > > > > makna samasekali > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Omongan Puin ini jelas bilang: ada bedanya. > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dan omongan ini diperjelas dari kutipan yang lain.. > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni > > > Qur'anic > > > > > > > > > > fragments do not differ from those found in museums and > > > > > libraries > > > > > > > > > > elsewhere, with the exception of details that do not > > > touch the > > > > > > > Qur'an > > > > > > > > > > itself, but are rather differences in the way words are > > > > spelled. > > > > > > > This > > > > > > > > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in > > > > > Cairo in > > > > > > > > > > which is written: > > > > > > > > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to > > > > Simhum > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > jadi kesimpulannya, quran itu sudah solid.. tidak > > > terbantahkan > > > > > > bahwa > > > > > > > > > > itu benar2 kalam Ilahi.. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi > > > > > keotentikan al > > > > > > > > > quran.. > > > > > > > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang > > dungu > > > > > > > sudah bisa > > > > > > > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > berikut komentar dari p
[proletar] Aisyah & Hafsah = Isteri rekayasa, Abu/Umar jadi Mertua
Aisyah & Hafsah = Isteri rekayasa, Abu/Umar jadi Mertua > Yogi Triyuniardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hadits Shahih Bukhari no.1557 : > âDari Hisyam r.a. katanya : Siti Khadijah wafat > tiga tahun sebelum nabi SAW pindah ke Medinah. Beliau > tidak kawin selama dua tahun kurang. Dan beliau > mengawini Siti Aisyah ketika ia berusia enam tahun. > Kemudian beliau serumah dengan dia setelah Aisyah > berusia sembilan tahun. > Nabi Muhammad adalah pedagang, tidak mungkin selama lebih 50 tahun berprofessi sebagai pedagang bersama pamannya Abu Muthalib yang kafir, tiba2 dalam usia 55 tahun beliau menjadi perampok bersama Umar dan sahabatnya Abu bakar. Dengan Psikoanalysis bisa disangkal pernyataan ini. Kemudian dalam usia 60 tahun mendadak mati diracun. Bagaimana mungkin hanya dalam 5 tahun dia bisa melakukan hal2 yang bukan professinya?? Buat apa dia menikahi Aisyah??? Yang berkepentingan atas pernikahan ini hanyalah Abu Bakar yang sebagai mertua berhak mengambil alih kekuasaan. Tidak sukar bagi Abu Bakar untuk menyebarkan berita bohong bahwa anaknya menikah dengan nabi Muhammad setelah nabi Muhammad sendiri mati. Ternyata kelompok Anshar yang setia kepada nabi Muhammad menolaknya, sehingga mereka habis dibasmi oleh pasukan Abu Bakar dan Umar. Pernyataan AlQuran tentang pernikahan aisyah dan nabi Muhammad adalah jelas merupakan penghinaan bukan memuliakan nabi. Kenapa AlQuran menyatakan Khadijah janda bukan perawan tetapi Aisyah dinyatakan gadis perawan??? Ini merupakan penghinaan bagi Khadijah dan memuliakan Aisyah untuk mengangkat martabat Abu Bakar dimata pengikutnya. Jangankan dizaman dulu, dizaman sekarang pun masih banyak laki2 yang terhina apabila menikahi wanita yang sudah tidak perawan lagi, apalagi dizaman nabi Muhammad Memang tidak salah, bahwa perkawinan rekayasa Aisyah dan nabi Muhammad bukan berkait dengan nafsu sex melainkan berkait dengan kudeta. Sehabis nabi Muhammad dibunuh, Aisyah dinobatkan jadi isterinya, dan Abu Bakar jadi mertuanya yang melipat gandakan haknya untuk mengambil alih sebagai pengganti Muhammad dibandingkan hak seorang menantu seperti Ali. > Benar atau tidak? Muhamad umur 50 tahun lebih kawin > dengan anak perempuan usia 6 tahun? Mohon > penjelasannya. > Memang benar tertulis dalam AlQuran, namun tidak ada bukti yang menyokong pernyataan ini. Muhammad sendiri tidak punya motivasi untuk menikahi Aisyah, kenapa harus Aisyah??? Masih banyak wanita lain yang lebih cantik dari Aisyah. Menurut catatan pihak Syiah, Abu Bakar ditolak lamarannya oleh nabi Muhammad sewaktu mau menyunting Fatimah sebelum dinikahi kepada Ali. Gagal Abu Bakar, menyusul Umar melamarnya, dan nabi Muhammad menyatakan bahwa Fatimah sudah melamar Ali keponakan Nabi Muhammad. Abu Bakar dan Umar berdendam, beberapa bulan setelah pernikahan Fatimah-Ali, nabi Muhammad sakit. Bayangkanlah kalo anda sendiri yang jadi nabi Muhammad, apakah anda bersedia menikahi Aisyah mengingat resiko politis yang hebat akibatnya??? Dilain pihak, bayangkanlah apabila anda yang jadi Abu Bakar, terbayangkah besarnya keuntungan anda apabila Aisyah dijadikan isteri nabi Muhammad > Isteri keempat - Hafsyah, putri umar. > Pada waktu itu, Muhammad mengambil isteri keempat, > Hafsyah, putri Umar. Terjadi persaingan antara > Hafsyah dan Aisyah, tetapi Aisyah berhasil > mempertahankan keunggulannya. Tidak ada satupun dari > hasil perkawinan Muhammad di Medinah melahirkan > seorang pewaris laki-laki. Alangkah anehnya, dua orang wanita direkayasa menjadi isteri Muhammad, dan kedua mertuanya ternyata bergantian menjadi Caliph !!! Abu Bakar bekerja sama dengan Umar membunuh nabi Muhammad. Setelah Abu Bakar menjadi Caliph, mereka berdua berselisih, dan hasilnya Abu Bakar mati terbunuh dan Umar menggantikannya karena dia juga syah sebagai mertua nabi Muhammad. Yang lebih aneh, perhitungan tanggalan Islam dimulai hijrahnya nabi Muhammad ke Madinah, padahal 28 tahun sebelumnya, wahyu pertama turun dari Allah. Jadi kalo memang AlQuran itu wahyu Allah, maka perhitungan tanggalan Islam harus dimulai dengan turunnya wahyu bukan 28 tahun kemudian sewaktu nabi Muhammad dinyatakan Hijrah ke Madinah. Yang juga aneh adalah, tidak ada alasan yang perlu bagi Muhammad untuk hijrah ke Madinah, karena Princess kota Mekah adalah Siti Khadijah, mana mungkin Muhammad yang sudah bersatu dan didukung oleh rakyat Mekah malah dinyatakan hijrah karena sudah tidak disukai lagi??? kemungkinan hanya Abu Bakar dan Umar saja yang diusir keluar kota Mekah untuk belakangan menyerbu dan menaklukan kota Mekah dan menjadikan nabi Muhammad sebagai sandera untuk akhirnya dibunuh dengan racun. Terlalu banyak bukti2 yang bisa anda temukan apabila anda menganalisa setiap pernyataan AlQuran dalam kerangka plot kotor kudeta pembunuhan seorang nabi beserta semua keturunannya. Tempat ini tidak cukup untuk saya keluarkan semua bukti2 yang pernah saya susun dulu. Silahkan anda gunakan analisis detektif anda untuk menemukan bahwa semua
[proletar] Re: ode to 'the reds'
kok bimbangan gitu sih, man? gw liverpudlian sejak era ian rush. kalopun sempet doyan barca beberapa taon terakhir, itu lebih karena 'ronaldinho + deco factors'. the reds memang sempat tenggelam lama, tapi itu karena faktor 'non bola', pasca tragedi heysel (84an?). yg membuat mereka di skors gk boleh tampil di seluruh ajang internasional, dan membuat prestasinya runyam. so, dua ajang semi final taon ini emang cukup 'fair' untuk menunjukkan kelas dan mental sebuah nama besar. betapa 'gak ada apa-apanya' chelski di anfield, baik secara nama besar, tradisi, mental, terutama penonton. termasuk manu yg relatif lebih 'senior' ketimbang chelski, tapi jadi rookie dihadapan 'tim besar yg sesungguhnya' plus wibawa san siro yg telah sanggup menelan setiap korbannya. semua atas nama tradisi, dan sejarah man ehehee -duke- --- "rezameutia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > waktu pegang chelsea kalah, kemaren main bawah > pegang manu, kalah juga. kayaknya di final > lek-lek an pegang the reds, nih. > > You'll never walk alone > > > --- "duke" wrote: > > > > > > (the chant): > > :walk on, walk on .. > > :and you'll never walk alone, > > :you'll never walk alone .. > > > > *np: fearless ___ pink floyd (1971) > > -duke- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Yang Dibunuh Tentara Amerika Cuma Terorist Bukan Umat Islam !!!
Yang Dibunuh Tentara Amerika Cuma Terorist Bukan Umat Islam !!! Amerika mengejar dan membunuh Terorist bukan umat Islam, namun kalo terorist itu beragama Islam bukan karena Islamnya mereka mati ditembak melainkan perbuatan terornya yang menyebabkan mereka mati. Beragama Islam dan menjadi umat Islam bukanlah pelanggaran dan bukan alasan untuk ditembak ataupun dibunuh. Namun menjadi terorist, adalah pelanggaran dan beralasan untuk ditembak dan mati terbunuh. Masih banyak umat Islam yang anti-terorist seperti halnya saya ini. Ternmyata saya tidak ditembak ataupun dibunuh oleh siapapun juga kecuali pendukung2 terorist yang justru sesama umat Islam berulangkali mengancam saya hanya karena saya menentang ajaran2 teror yang diimani mereka sebagai pahala dan kewajiban umat. > muslim insuffer <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hanya orang gila dan PEMBOHONG yg nggak mau menerima > fakta dan kenyataan yg ada. Buktikan kalau islam telah menyerang > amerika, agar amerika bisa punya legitimasi membantai umat islam! > Jangan kalap, siapa yang bohong??? Siapa yang nggak mau menerima fakta dan kenyataan yang ada??? Fakta dan kenyataan Islam menyerang 911 dibawah komando Osama bin Laden dengan bukti yang sama seperti maling tertangkap basah. Dua pesawat berhasil menghancurkan gedung, satu pesawat jatuh, dan puluhan pesawat gagal dibajak bahkan pelakunya ditangkap sebelum naik kedalam pesawat. Semyuanya Arab dan semuanya Islam, tempat kediaman mereka digerebek ditemukan berbagai naskah tentang kewajiban umat untuk menghancurkan kafir. FBI dan CIA adalah badan keamanan penyidik yang bertugas mengamankan rakyat Amerika. Bukti2 ditunjukan dimuka pengadilan. Lalu mana bukti2 pelakunya orang2 Yahudi dan Mossad ??? Siapa yang bohong??? Lalu umat Islam mana yang dibantai??? Semua yang terbunuh hanyalah terorist, anak2 yang dijadikan perisai ikut jadi korban bukan tanggung jawab Amerika karena pesawat yang membomb tidak bisa membedakan perisai anak2 atau nenek2. Mereka adalah Islam2 biadab yang menggunakan anak2, wanita, dan nenek2 sebagai perisai karena mereka tahu Amerika tidak akan menyakiti anak2, wanita dan nenek2. Mereka menyalah gunakan kebaikan Amerika. Tidak satupun umat Islam yang dibunuh, bahkan para pilot Amerika yang membomb kebanyakan beragama Islam, Angkatan Darat Amerika juga banyak yang beragama Islam. Hingga detik ini, Amerika tetap merupakan negara yang paling dipercaya didunia. Adakah negara Islam yang bisa mendapatkan kepercayaan dunia seperti yang didapatkan oleh Amerika ??? jawabnya pasti TIDAK. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fwd: Liburan Gratis ke Paris Tanggal 4 Mei 2007
Note: forwarded message attached. abang/mb moderator numpang nerusin amanah ini. thX __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Turun, BUMN yang Merugi
Refleksi: Jelas kalau dipengang orang yang tidak becus berkarakter tukang copet, tetap saja rugi atau dirugikan dan menjadi alasan baik untuk diprivatisasikan. http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/index.html Turun, BUMN yang Merugi [JAKARTA] Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini merugi terus menurun. Dari 20 BUMN yang rugi pada tahun 2005 sebanyak Rp 6,6 triliun turun menjadi Rp 2,2 triliun tahun 2006 dan ditargetkan tahun 2007 angkanya bisa ditekan mencapai di bawah Rp 1 triliun. Demikian data dari Kementerian BUMN yang diterima SP, Kamis (3/5). Menurut Menteri Negara BUMN Sugiharto, kerugian BUMN akan terus ditekan dengan berbagai upaya sehingga pada tahun 2009 sudah tidak ada lagi BUMN merugi. Dikatakan, saat ini masih ada sekitar 20 BUMN yang merugi dari total 139 BUMN, dengan total kerugian pada 2006 mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah itu turun ketimbang tahun sebelumnya dengan total kerugian Rp 6,6 triliun dari 31 BUMN. "Kecenderungan kerugian BUMN saat ini terus menurun, harapan saya 2009 nanti, tidak ada lagi (BUMN) yang rugi. Kalau dia (BUMN) masih prediksi mendingan kita tutup. Kita likuidasi," ujar dia. Dicontohkan, BUMN yang merugi itu seperti PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) akan diintegrasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). "Sekarang dalam proses integrasi, sehingga dia (Rukindo) akan hilang," kata Sugiharto. Sebanyak 20 BUMN yang masih merugi pada 2006 adalah PT PLN, PT Garuda Indonesia, PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Leces, PT Krakatau Steel, PT PAL, PT Perkebunan Nusantara I, PT Pengerukan Indonesia, PT IGLAS, dan PT Balai Pustaka. Kemudian, PT Dok Kodja Bahari, PT Perkebunan Nusantara II, PT Industri Sandang Nusantara, PT Brantas Abipraya, PT Perikanan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara XIV, PT Inhutani I, PT Boma Bisma Indra, PT Amarta Karya, dan PT Inka. Sugiharto memproyeksikan sejumlah BUMN yang masih merugi pada tahun 2006, akan mengalami keuntungan tahun ini antara lain PT PLN dan PT Garuda Indonesia. "Saya kira PLN dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Red)) 2007 harus sudah untung. Garuda, pada kwartal pertama 2007 sudah untung sekitar Rp 113 miliar. Sedangkan PT Merpati Nusantara meskipun ada kasus litigasi, saya perkirakan masih rugi. Tetapi ruginya akan sangat kecil sekali," ujar dia. Pada 2006 kerugian PT PLN sekitar Rp 1,08 triliun turun ketimbang 2005 sebesar Rp 4,9 triliun. Sedangkan Garuda kerugiannya turun dari Rp 560,6 miliar pada 2005 menjadi Rp 191 triliun pada 2006. [M-6] Last modified: 2/5/07 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Anggota TNI Tak Setuju Disebut Pelaku Pembunuhan
Refleksi: Apakah ada pembunuh yang mau disebut pembunuh? http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Kerusuhan Timor Timur 1999 Anggota TNI Tak Setuju Disebut Pelaku Pembunuhan SP/Ruht Semiono Mantan Komandan Pleton Morse Kompi Bantuan 745 Lospalos Kapten Camilo dos Santos (tengah) bersiap meninggalkan ruangan seusai memberikan kesaksian terkait kerusuhan di Timor Timur pada 1999, didampingi Ketua KKP Benjamin Mangkoedilaga (kiri) dan anggota KKP, Jacinto Alves (kanan) di Jakarta, Rabu (2/5). KKP juga mendengarkan kesaksian Sersan Simao Coreia dan Sersan Luis dos Santos. [JAKARTA] Sersan Simao Coreia menyatakan dirinya tidak senang terhadap undangan yang disampaikan Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia-Timor Leste. Sebab, dalam undangan itu dinyatakan bahwa dirinya sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban Mauhudo. Hal itu dikatakannya saat dengar pendapat terbuka ketiga Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/5). Sebetulnya dia merasa bangga diundang KKP. Namun yang membuat hatinya tidak senang, dalam undangan dirinya dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan. Melalui dengar pendapat ini diharapkan nama baiknya dapat dipulihkan, karena dirinya tidak merasa melakukan dan tidak terlibat pembunuhan terhadap Mauhudo. Dia pun bersedia dikonfrontasi dengan saksi yang menyatakan dirinya terlibat dalam pembunuhan Mauhudo. Setelah jajak pendapat, Simao mengaku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti turnamen voli pantai. "Saya mengetahui pengumuman jajak pendapat dari televisi. Pada saat mendegar pengumuman hasil jajak pendapat yang dimenangkan prokemerdekaan, saya merasa sangat sedih," katanya. Terkait hal itu, Jacinto Alves, anggota KKP mengatakan, dalam undangan yang disampaikan kepada Sersan Simao Coreia, dia tidak dikategorikan sebagai pelaku pembunuhan, tetapi diundang sebagai orang yang diduga terlibat pembunuhan. Hal yang sama juga dikatakan Sersan Luis dos Santos. Dia juga tidak menerima jika dituduh melakukan pembunuhan terhadap Mauhudo. Sebab, dirinya tidak mengenal dan tidak penah melakukan pembunuhan terhadap Mauhudo. Dia ingin nama baiknya dipulihkan karena semua tuduhan terhadap dirinya tidak benar. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan harapan agar tali silaturahmi sesama orang Timor Timur, baik yang tinggal di Timor Leste maupun yang tinggal di Indonesia dapat dijalin kembali. [146] Last modified: 2/5/07 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Korupsi Pembelian Helikopter
Refleksi: Mungkin uang korupsinya terlalu sedikit atau mungkin juga sang koruptor kikir, tidak membagi-bagi rejeki berkat Illahi kepada konco-konci, jadi tidak mendapat dukungan dikalangkan sobat-sobut yang berkuasa untuk kebalkan dari tuntutan hukum. http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Korupsi Pembelian Helikopter Mantan Anggota TNI Akhirnya Ditahan [JAKARTA] Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menahan mantan Direktur Pelaksana Anggaran Direktorat Jenderal Rencana Sistem Pertahanan (Resishan) Dephan, Brigjen TNI (Purn) Prihandono di Rutan Markas Pusat Polisi Militer TNI Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dia adalah satu dari empat tersangka dugaan korupsi pembelian empat helikopter MI-17-IV senilai US$ 3,24 juta. "Mulai hari ini, tersangka PHN (Prihandono) mulai ditahan di Rutan Puspom TNI setelah ada izin dari Panglima TNI untuk dilakukan penahanan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Salman Maryadi, di Jakarta, Rabu (2/5). Dikatakan, proses penahanan terhadap Prihandono berawal di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, setelah tersangka menyerahkan diri. Penahanan Prihandono dilakukan setelah ada keputusan Panglima TNI selaku atasan yang berhak menghukum (ankum), sebagaimana tertulis dalam surat Panglima TNI tanggal 24 April lalu. Sebagaimana diberitakan, penyidik koneksitas yang berasal dari Puspom TNI dan Kejaksaan menyerahkan berkas dan tersangka dugaan korupsi pembelian helikopter. Tiga warga sipil dari empat tersangka ditahan sejak Selasa (24/4), Mereka adalah Andy Kosasih, penghubung dari PT Swifts Air Industrial Supplies dalam pembelian helikopter, Kepala Pusat Keuangan Departemen Pertahanan, Tarjani, dan mantan Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Jakarta VI, Marjono. Sedangkan satu tersangka lagi adalah mantan anggota TNI, yakni Brigjen TNI (Purn) Prihandono. [E-8] Last modified: 2/5/07 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Paket Perjanjian Ekstradisi Untungkan Singapura
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Paket Perjanjian Ekstradisi Untungkan Singapura [JAKARTA] Paket perjanjian ekstradisi dan kerja sama per- tahanan antara Indonesia dan Singapura dinilai lebih menguntungkan negeri jiran Indonesia itu. Oleh karena itu, pemerintah dinilai telah membohongi rakyat dengan menyebut penandatanganan perjanjian itu sebagai suatu keberhasilan. Pandangan itu disampaikan anggota Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), AP Batubara kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/5). "Jelas sekali dalam perjanjian ekstradisi itu Singapura lebih diuntungkan," kata dia. Menurut Batubara, keuntungan Singapura didapat dari perjanjian kerja sama Pertahanan yang ditandatangani sebagai satu paket dengan perjanjian ekstradisi. Dalam perjanjian pertahanan itu Singapura bakal mendapatkan tempat latihan militer di beberapa wilayah Indonesia. Dengan kerja sama pertahanan itu, Angkatan Darat Singapura bisa berlatih di Baturaja, Sumatera Selatan, Angkatan Laut Singapura di Pulau Kayu Ara di Laut China Selatan (Selat Malaka), dan Angkatan Udara di Pekanbaru, Riau. Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan itu berlaku selama 25 tahun dan akan ditinjau ulang setelah 13 tahun implementasi. Militer Singapura sebelumnya pernah berlatih di Pekanbaru dan Pulau Kayu Ara. Tapi, latihan itu berhenti pada 2003 bersamaan dengan berakhirnya perjanjian pertahanan kedua negara. Menurut Batubara, Indonesia seolah-olah mendapatkan keuntungan dari perjanjian ekstradisi. Padahal, perjanjian ekstradisi itu tidak memberikan jaminan kalau para koruptor yang pernah lari ke Singapura akan kembali ke Indonesia dengan uang hasil korupsi mereka. "Dalam perjanjian Pertahanan, Indonesia sama saja telah memberikan kontrak atas wilayah untuk digunakan sebagai tempat latihan militer Singapura. Itu sama saja dengan Indonesia telah kehilangan kedaulatan atas sebagian wilayahnya," kata dia. Menurut politisi senior itu, untuk menangkap koruptor yang melarikan diri ke Singapura tidak perlu ada perjanjian ekstradisi. Indonesia hanya perlu menunjukkan sikap tegas kepada Singapura. Misalnya, pemerintah mendesak Singapura untuk mengembalikan para koruptor kalau ingin tetap bertetangga baik dengan Indonesia. Jika negara kota itu menolak, Indonesia bisa melakukan protes diplomatik, seperti menarik pulang duta besar di sana. Batubara menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semakin menunjukkan sikap sebagai pemimpin yang tidak nasionalis karena telah "memberikan" wilayah Indonesia kepada negara lain untuk latihan perang. Dia mendesak pemerintah untuk menjelaskan kepada rakyat tentang keuntungan yang akan diperoleh Indonesia atas perjanjian ekstradisi itu. "Saya juga memastikan kalau PDI-P, termasuk fraksi kami di DPR, akan menolak untuk meratifikasi perjanjian itu. Sikap itu akan dibahas lebih lanjut dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat PDI-P pekan ini," kata dia. Pada kesempatan itu, Batubara juga menilai pemerintahan yang dipimpin Presiden Yudhoyono semakin menjauh dari kepentingan rakyat. Hal itu terlihat jelas dalam kasus lumpur Lapindo dimana nasib ribuan rakyat yang menjadi korban masih belum jelas. Padahal, kasus itu sudah berlangsung sekitar 10 bulan. Keputusan politik yang dibuat pemerintah, kata dia, seharusnya memihak kepada kepentingan rakyat. Namun, pada masa kepemimpinan Yudhoyono, keputusan yang dibuat pemerintah malah menjadi beban rakyat. "Presiden Yudhoyono terlihat jelas lebih mengutamakan kepentingan asing, terutama Amerika Serikat. Hubungan dengan luar negeri lebih diutamakan ketimbang dengan rakyat. Tapi, hal itu justru akan menjadi bumerang bagi Yudhoyono dalam pemilihan umum 2009," kata dia. [O-1] Last modified: 2/5/07 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: [islamkristen] Siapa Penghina Nabi Muhammad ??? jelas AlQuran !!!
muhammad ditulis buta huruf utk memperkuat kibulan arab bhw quran itu hapalan turun-temurun, utk menutupi kenyataan bhw manuskrip tertua abad 8 emang tidak ada. -- hartono_tjahjadi On 5/3/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Siapa Penghina Nabi Muhammad ??? jelas AlQuran !!! > > > suhana hana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dulu juga junjungan kami RAsulullah saw. dianggap > > teroris, tapi yg menghina adalah orang2 kafir hina > > spt kamu, maka yg mulia tetap aja mulia, walau mau > > difitnah dan dihina macam2. > > Anda itu cuma asal cuap aja, yang memuliakan Muhammad itu siapa ??? > AlQuran sendiri menghina Muhammad, lalu siapa lagi yang memuliakannya ??? > > Muhammad dalam AlQuran digambarkan sebagai perampok orang2 Yahudi, > juga sebagai menikahi anak dibawah umur, menikahi isteri anak buahnya, > dan digambarkan banyak sekali isteri2nya, meskipun semua itu tidak ada > bukti2nya. > > Muhammad digambarkan buta huruf, padahal tidak perlu ditulis karena > semua orang juga buta huruf. kenapa AlQuran begitu berkepentingan > menulis Muhammad buta huruf Tidak jauh dari kepentingan pembunuh > nabi untuk melegalisir menggantikannya. > > Lalu umat Islam Ahmadiah yang juga menjunjung tinggi nabi Muhammad dan > menyembah Allah yang sama, tapi mesjid mereka dibakar, dan umat mereka > dijarah harta bendanya. Mungkinkah tindakan ini bisa memuliakan nabi > gambaran anda tsb ??? > > Jelas, AlQuran melakukan penghinaan luar biasa kepada nabi Muhammad. > > Saya percaya Khadijah masih perawan, tapi AlQuran menuliskan sebagai > janda yang sudah tak perawan lagi. Kenapa saya dianggap menghina nabi > dan alQuran dianggap menjunjung nabi ??? > > Saya percaya bahwa nabi Muhammad tidak buta huruf, tapi AlQuran > mencatatnya sebagai seorang yang buta huruf. Kenapa saya dianggap > menghina nabi Muhammad dan AlQuran dianggap memuliakannya ??? > > Saya percaya nabi Muhammad seorang monogamous yang menghormati > martabat wanita dan setia terhadap isterinya khadijah sehingga tidak > menikah lagi setelah isterinya khadijah meninggal dunia. Namun > AlQuran mencatatnya nabi Muhammad pelaku poligamous yang merendahkan > derajat wanita dengan menikahi puluhan wanita setelah khadijah wafat. > Kenapa saya dianggap menghina nabi Muhammad tapi AlQuran dianggap > memuliakan nabi Muhammad ??? > > Kalo anda berpikiran sehat, tentu anda sadar, bahwa AlQuran menghina > nabi Muhammad, AlQuran juga merendahkan nabi Muhammad, AlQuran > menghina isteri nabi Khadijah. > > Sebaliknya sayalah yang menjunjung nabi Muhammad dengan membuktikan > bahwa nabi Muhammad adalah penganut monogamous tidak lagi mengumbar > nafsunya setelah isterinya tercinta Khadijah wafat. Saya menjunjung > nabi Muhammad karena semua umatnya tidak mampu baca tulis, beliau > mampu membaca dan menulis. Saya menjunjung nabi Muhammad, bahwa tidak > mungkin nabi merampok orang Yahudi karena isterinya sendiri keturunan > Yahudi dan paman isterinya justru rabbi Yahudi. Saya menjunjung > tinggi Muhammad, karena saya mengutuk ajaran fitnah se-olah2 Muhammad > mengajarkan untuk menjagal semua yang kafir sementara pamannya sendiri > Abu Mutalib yang tetap kafir sangat dicintai oleh sang nabi. > > Saya mengutuk pembunuh nabi Muhammad yang juga membunuh seluruh > keturunan nabi Muhammad, tapi AlQuran menyalahkan keturunan nabi > Muhammad dan menyangkal pembunuhan nabi Muhammad. > > Jadi siapa yang menghina, memfitnah dan merendahkan harga diri nabi > Muhammad??? > > JAWABNYA JELAS DAN TEGAS, ALQURAN ADALAH CATATAN FITNAH YANG PENUH > PENGHINAAN TERHADAP NABI MUHAMMAD YANG TIADA TARANYA. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Posisi Menneg BUMN Jadi Rebutan
Refleksi: Gula berceran dikerumun semut adalah hal lazim. Semut bukanya mengumpulkan gula untuk diatur dengan baik tetapi dimakan oleh masing-masing semut yang mendapat gula tsb. Selama ini masalahnya tidak beda dengan BUMN yang dijadikan sapi perahan rezim memperkaya diri para petinggi negara dan partai politik. Jadi tentunya menjadi rebutan dengan sikut-sikutan. Bukankah begitu, dan oleh karena itu selama ini pula tidak memberikan sumbangan positif terhadap perkembangan dan perbaikan negeri, tetapi malah membangkrutkan. http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Posisi Menneg BUMN Jadi Rebutan [JAKARTA] Posisi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN) yang saat ini dijabat Sugiharto menjadi rebutan. Banyak partai politik ingin menempatkan orangnya duduk di posisi tersebut. Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Syarif Hasan, seusai pertemuan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (2/5), mengatakan, Menneg BUMN Sugiharto, salah satu yang harus diganti. Tapi ia membantah kalau pergantian itu terkait tarik ulur antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai siapa yang bakal ditempatkan pada posisi tersebut. Isu yang berkembang di DPR, kementerian itu disebut-sebut akan dipimpin oleh Sofyan Djalil (Menkominfo), Sekretaris Menneg BUMN Said Didu, serta salah satu Deputi Menneg BUMN Muhayat. (SP, Rabu, 2/5). Sumber SP di Senayan mengatakan, Presiden Yudhoyono juga telah memanggil Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo. Mereka bertemu secara khusus di Bali. Ada dugaan, Agus bakal menggantikan posisi Sugiharto. Tentang gonjang-ganjing pergantian Menneg BUMN, Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chosin Chumaidi, Rabu malam, menyebut, mengganti Sugiharto adalah sepenuhnya hak presiden. "Siapa mereka yang memaksa-maksa presiden untuk mengganti seseorang?" tanya dia. Chosin menilai, Sugiharto sudah bekerja dengan baik. Disebutnya, Sugiharto bekerja tanpa banyak bicara. Sementara itu, penasihat politik Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Daniel Tandjung kepada wartawan di DPR, Rabu, mengatakan, PPP tidak pernah mencabut dukungan terhadap Sugiharto sebagai Menneg BUMN karena menyadari diganti tidaknya Sugiharto merupakan hak prerogatif presiden. Namun apabila Presiden me-reshuffle Menneg BUMN, berarti Presiden telah terkena intrik partai-partai politik yang mengincar kursi Sugiharto. "PPP tidak menjegal Sugiharto supaya didepak dari kursi Menneg BUMN," katanya. Politisi senior PPP itu mendengar bahwa posisi Sugiharto akan digantikan Sofyan Djalil yang kini menempati posisi Menkominfo. Namun menurutnya, Sofyan belum cocok bila diserahi tugas memimpin BUMN karena debutnya belum kelihatan. "Sofyan Djalil cocok dengan posisinya yang sekarang. Sementara Kementerian BUMN memerlukan profesional yang bisa melepaskan diri dari pasangan dan tekanan partai politik," katanya. Sebelumnya, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fachry Hamzah khawatir, jika Kementerian BUMN dipimpin Sofyan Djalil, kemungkinan besar akan ditolak oleh rekan-rekan-nya di Komisi VI DPR ka- rena mereka beranggapan, Sofyan Djalil lebih tepat memimpin Depkominfo yang sekarang ini dipegangnya. Karena itu, dia mengimbau Presiden untuk hati-hati jangan sampai salah pilih. ''Saya pikir, Sofyan Djalil lebih tepat ditempatnya yang sekarang. Masih banyak tugas yang harus diselesaikan, di antaranya UU Transaksi Elektronika yang sangat berbelit-belit dan alot dalam pembahasan di DPR. Kalau diserahkan pada orang baru akan terancam tidak selesai,'' tegas Fachry Hamzah. Sementara anggota Komisi VI DPR lainnya, Nusron Wahid mengaku tidak ada masalah Menneg BUMN diganti, tetapi apakah prestasi orang yang menggantikannya mampu melampaui track record yang dicapai Sugiharto atau tidak. [B-14/L-8] Last modified: 2/5/07 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fwd: [debat_antar_agama] FARTANAH
-- forwarded message -- From: feifei2899 <[EMAIL PROTECTED]> Date: 3 Mei 2007 08:18 Subject: [debat_antar_agama] FARTANAH To: [EMAIL PROTECTED] Bahkan seorang budak wanita yang hanya bisa menyanyipun tidak luput dari perintah pembunuhan. Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 55 Beliau juga memerintahkan untuk MEMBUNUH DUA PENYANYI WANITA MILIK ABDULLAH, salah satunya bernama Fartanah, karena mereka biasa menyanyikan lagu sindiran terhadap Rasulullah…… Sedangkan dua orang penyanyi Ibn Khatal, SEORANG TELAH DIBUNUH dan seorang lagi melarikan diri sampai kemudian dia meminta ampunan kepada Rasulullah dan dikabulkan. Luar biasa, apa yang dimiliki oleh budak wanita yang bernama Fartana itu?. Kekayaan?? Tidak! Kekuatan?? Tidak! Pasukan??? Tidak! Apakah Fartana merupakan ancaman bagi Muhammad SAW Tidak! Seorang budak wanita yang miskin harus dibunuh karena pernah menyanyi lagu yang membuat Muhammad SAW tersinggung. KOMENTAR DARI AL-QUR'AN Terlihat bagaimana lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah untuk memperlakukan kaum miskin. QS 4 : 8 : Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat [270], anak yatim dan ORANG MISKIN, MAKA BERILAH MEREKA DARI HARTA ITU [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka PERKATAAN YANG BAIK. Jadi bukannya santunan dan perkataan baik yang diterima Fartana, melainkan perkataan "BUNUH" yang dia terima. Dimana rasa memaafkan orang tidak berdaya itu?? Sementara Muhammad SAW sendiri mengajarkan dalam ayat Al-Qur'an untuk memaafkan : QS 4 : 149 : Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau MEMAAFKAN SESUATU KESALAHAN (ORANG LAIN), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa. KOMENTAR DARI ALKITAB Bandingkan dengan pengajaran Rasul Paulus yang dengan keji dituduh Rasul Palsu oleh muslim. Kolose 3 : 11 : dalam hal ini TIADA LAGI orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, BUDAK ATAU ORANG MERDEKA, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Seorang Rasul yang dituduh palsu saja bisa menganggap BUDAK ADALAH SAMA BERHARGANYA DALAM KASIH KRISTUS dan rasul Paulus setelah bertobat tidak pernah memerintahkan pembunuhan seorang budakpun. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fwd: [debat_antar_agama] The Mysterious 19 in the Quran A Critical Evaluation
-- forwarded message -- From: feifei2899 <[EMAIL PROTECTED]> Date: 3 Mei 2007 08:07 Subject: [debat_antar_agama] The Mysterious 19 in the Quran A Critical Evaluation To: [EMAIL PROTECTED] In the last few years Muslims have been made acutely aware of a new proof for the divine content of the Quran: "Using the ultimate in scientific proof namely mathematics, the physical examinable evidence is provided that the Quran is the infallible word of God." ("Al-Quran: the Ultimate Miracle" by Ahmed Deedat) Dr. Rashad Khalifa, a Muslim scholar living in the United States wrote a book entitled "The Perpetual Miracle of Muhammad." According to his testimony he was taken up by a verse in the Quran (Sura 74:30) which reads: "Over it are nineteen." This verse does not make any sense in its context. This is no isolated case, for many of the Suras have been composed of several revelations over a period of time and are not in chronological sequence. Many of these revelations can be understood only in the light of certain happenings involving the person of Mohammed which are at least partially recorded in the Hadis. Nevertheless, there are passages that provide problems for the interpreter and one such verse is Sura 74:30. Now Dr. Khalifa has tried to solve this riddle by means of an "electronic wizard" or "magic beast", as Mr. Deedat in his booklet "Al-Quran The Ultimate Miracle", chooses to call a computer. He discovered a number of combinations of letters and words to which the number 19 is the key. To him this is such breathtaking evidence of God's authorship of the Quran that he shares it with the readers of his literature: "Everyone whether he has seen a computer or not, has heard about the magic and marvel of this machine and his life is affected by it. And, astonishingly, it always gives you the right answer, whether Christian-owned or Communist-owned. If you ask the computer even with your own preconceived notions - `What is one plus one plus one?' the unerring answer will always be `Three'. If you ask a Roman Catholic owned computer, `God the Father, God the Son, and God the Holy Ghost - How many gods do they make?' It will immediately respond `Three' without blushing. It has no feeling or sympathy for its owners, who desire to hear `one'." Perhaps it is necessary to point out that a computer is neither magic nor, on the other hand, is it a beast that can answer any given question on its own. The computer is rather an instrument that is able to store data on any specified subject and makes the given information and combinations thereof available in almost an instant when an answer is requested. It presupposes that the basic information is fed into the computer and a programmer draws up a programme that will enable this computer to provide the necessary combinations on demand. There exist, for instance, computers that are programmed to play chess. It is almost impossible for even a chess master to beat such a computer because it is able to review all the possibilities of all the following moves of that game and so devise the best possible move in an instant. The computer draws on the wealth of information that was "fed" into it by a mathematician - chess master, who worked out all the possible combinations beforehand. It is here that we have to state that if you ask that computer any opinion about the Quran or space travel or cybernetics or any other subject, it can and will not give an answer until a programme providing for such an answer plus the necessary information has been fed into it. When Dr. Khalifa began to investigate the mystery of the number 19 in the Quran, he needed, first of all, to feed the Quran into the computer. He could then, with the appropriate programme ask for instance: "How many A's, L's, M's, R's etc. are in such and such a Sura" or "the whole Quran" and he would get an instant answer without any effort time-wise. He could also be informed about all combinations of letters that in some way bear a relationship to the number 19. He could, for instance, ask: "Which letters in a given Sura sum up to a number that is divisible by 19?" Using such methods, he has been able to single out all combinations that enable him in turn to produce figures that appear to constitute such a phenomenal chance, that it cannot be regarded as chance anymore. These combinations, so it is argued, provide logical proof by their intricacy and the obvious innability of Mohammed to have devised them, that the origin of the Quran is divine. Our basic comments on this approach are as follows: A message claiming to be divine and apparently proved to be so because it contains a startling combination of numbers should still not be accepted if the historical and moral content of such a message or book fails to confirm its divine origin. Christians have rightly perceived that if the sources of the information in the Quran are found to have been in existence before the time of Mohammed, as
Re: [proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
bisa ngaji ama nungging kok bangga, goblok!! Pada tanggal 03/05/07, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > jangan2 waktu kecil jusfiq belum tamat ngaji alif ba ta > jadi dua gaya tulisan itu dianggapnya beda ... > kalo mau dikirimin email 7 ahruf ntar dikirimin ... > > some quotes: > >Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Sekarang saja ada dua versi, yaitu versi Kairo yang juga beredad > > diIndonesia, versi Magrib dan sejak tahun 1972 kita punya palimpsest > > dan perkamen yang beda lagi. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > hehehe .. yg dijamin adalah keaslian al quran dari yg dibaca jaman > > > onta sampai si entot dungu mampu ngirim posting di kampung petar.. > > > > > > Robert Hoyland : > > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > > have claimed. > > > > > > John Burton: > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > > quran.. > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya > > > > untuk menjaga keutuhan al-Mushaf. > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara > > penulisan > > > > > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > > > disempurnakan) ? > > > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > > > 'entot cahyadi' sbg orang yg berbeda ? .. > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, Allah fiktif yang digambarkan dungu, buas, kejam, > ganas dan > > > > > > biadab oleh al-Mushaf itu tidak bisa - tentu saja - memenuhi > > > janjinya > > > > > > untuk menjaga am-Musahf itu. > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > sebuah gaya tulisan atau spelling means nothing karena tidak > > > merubah > > > > > > > makna samasekali > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > Omongan Puin ini jelas bilang: ada bedanya. > > > > > > > > > > > > > > > > Dan omongan ini diperjelas dari kutipan yang lain.. > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni > > Qur'anic > > > > > > > > > fragments do not differ from those found in museums and > > > > libraries > > > > > > > > > elsewhere, with the exception of details that do not > > touch the > > > > > > Qur'an > > > > > > > > > itself, but are rather differences in the way words are > > > spelled. > > > > > > This > > > > > > > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in > > > > Cairo in > > > > > > > > > which is written: > > > > > > > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to > > > Simhum > > > > > > > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > > > > > > jadi kesimpulannya, quran itu sudah solid.. tidak > > terbantahkan > > > > > bahwa > > > > > > > > > itu benar2 kalam Ilahi.. > > > > > > > > > > > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi > > > > keotentikan al > > > > > > > > quran.. > > > > > > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang > dungu > > > > > > sudah bisa > > > > > > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > > > > > > > > > > > berikut komentar dari para ilmuwan lainnya: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Moore > > > > > > > > > Dr. Moore was a former President of the Canadian > > > Association of > > > > > > > > > Anatomists, and of the American Association of Clinical > > > > > > Anatomists. He > > > > > > > > > was honoured by the Canadian Association of Anatomists > > > with the > > > > > > > > > prestigious J.C.B. Grant Award and in 1994 he received the > > > > > Honoured > > > > > > > > > Member Award of the American Association of Clinical > > > Anatomists > > > > > > "for > > > > > > > > > outstanding contributions to the field of
Re: [proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
hadingrh kalo bc tulisan jusfiq mesti ngumpet, lalu pake sex toys menghibur diri,hehe Pada tanggal 03/05/07, hadjar_wish <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > Nggak ada bukti arkeologis bahwa al-Mushaf usmani itu memagnpernah ada. > > Dan nggak ada bukti yang dibaca diabad ke VIII Masehi di Madinah sama > dengan am-Mushaf yang ada sekarang. > > Kenyataan: > > al-Mushaf itu tidak selalu sama isinya, suka berubah-ubah. > > Sekarang saja ada dua versi, yaitu versi Kairo yang juga beredad > diIndonesia, versi Magrib dan sejak tahun 1972 kita punya palimpsest > dan perkamen yang beda lagi. > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > hehehe .. yg dijamin adalah keaslian al quran dari yg dibaca jaman > > onta sampai si entot dungu mampu ngirim posting di kampung petar.. > > > > Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > quran.. > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > ngepost email di kampung petar ... > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya > > > untuk menjaga keutuhan al-Mushaf. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara > penulisan > > > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > > disempurnakan) ? > > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > > 'entot cahyadi' sbg orang yg berbeda ? .. > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, Allah fiktif yang digambarkan dungu, buas, kejam, ganas dan > > > > > biadab oleh al-Mushaf itu tidak bisa - tentu saja - memenuhi > > janjinya > > > > > untuk menjaga am-Musahf itu. > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > sebuah gaya tulisan atau spelling means nothing karena tidak > > merubah > > > > > > makna samasekali > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > Omongan Puin ini jelas bilang: ada bedanya. > > > > > > > > > > > > > > Dan omongan ini diperjelas dari kutipan yang lain.. > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni > Qur'anic > > > > > > > > fragments do not differ from those found in museums and > > > libraries > > > > > > > > elsewhere, with the exception of details that do not > touch the > > > > > Qur'an > > > > > > > > itself, but are rather differences in the way words are > > spelled. > > > > > This > > > > > > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in > > > Cairo in > > > > > > > > which is written: > > > > > > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to > > Simhum > > > > > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > > > > jadi kesimpulannya, quran itu sudah solid.. tidak > terbantahkan > > > > bahwa > > > > > > > > itu benar2 kalam Ilahi.. > > > > > > > > > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi > > > keotentikan al > > > > > > > quran.. > > > > > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu > > > > > sudah bisa > > > > > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > > > > > > > > > berikut komentar dari para ilmuwan lainnya: > > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Moore > > > > > > > > Dr. Moore was a former President of the Canadian > > Association of > > > > > > > > Anatomists, and of the American Association of Clinical > > > > > Anatomists. He > > > > > > > > was honoured by the Canadian Association of Anatomists > > with the > > > > > > > > prestigious J.C.B. Grant Award and in 1994 he received the > > > > Honoured > > > > > > > > Member Award of the American Association of Clinical > > Anatomists > > > > > "for > > > > > > > > outstanding contributions to the field of clinical anatomy." > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "For the past three years, I have worked with the Embryology > > > > > Committee > > > > > > > > of King cAbdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia, > helping > > > > > them to > > > > > > > > interpret the many statements in the Qur'an and Sunnah > > > > referring to > > > > > > > > human reproduction and prenatal development. At first I was > > > > > astonished > > > > > > > > by the accuracy of the statements that were recorded in > > the 7th > > > > > > > > ce
Re: [proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
otakmu udah gak jalan ye?? 2007/5/3, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]>: > > > hehehe .. yg dijamin adalah keaslian al quran dari yg dibaca jaman > onta sampai si entot dungu mampu ngirim posting di kampung petar.. > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya > > untuk menjaga keutuhan al-Mushaf. > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara penulisan > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > disempurnakan) ? > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > 'entot cahyadi' sbg orang yg berbeda ? .. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Jadi, Allah fiktif yang digambarkan dungu, buas, kejam, ganas dan > > > > biadab oleh al-Mushaf itu tidak bisa - tentu saja - memenuhi > janjinya > > > > untuk menjaga am-Musahf itu. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > sebuah gaya tulisan atau spelling means nothing karena tidak > merubah > > > > > makna samasekali > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Omongan Puin ini jelas bilang: ada bedanya. > > > > > > > > > > > > Dan omongan ini diperjelas dari kutipan yang lain.. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic > > > > > > > fragments do not differ from those found in museums and > > libraries > > > > > > > elsewhere, with the exception of details that do not touch the > > > > Qur'an > > > > > > > itself, but are rather differences in the way words are > spelled. > > > > This > > > > > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in > > Cairo in > > > > > > > which is written: > > > > > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to > Simhum > > > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > > jadi kesimpulannya, quran itu sudah solid.. tidak terbantahkan > > > bahwa > > > > > > > itu benar2 kalam Ilahi.. > > > > > > > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi > > keotentikan al > > > > > > quran.. > > > > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu > > > > sudah bisa > > > > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > > > > > > > berikut komentar dari para ilmuwan lainnya: > > > > > > > > > > > > > > Dr. Moore > > > > > > > Dr. Moore was a former President of the Canadian > Association of > > > > > > > Anatomists, and of the American Association of Clinical > > > > Anatomists. He > > > > > > > was honoured by the Canadian Association of Anatomists > with the > > > > > > > prestigious J.C.B. Grant Award and in 1994 he received the > > > Honoured > > > > > > > Member Award of the American Association of Clinical > Anatomists > > > > "for > > > > > > > outstanding contributions to the field of clinical anatomy." > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "For the past three years, I have worked with the Embryology > > > > Committee > > > > > > > of King cAbdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia, helping > > > > them to > > > > > > > interpret the many statements in the Qur'an and Sunnah > > > referring to > > > > > > > human reproduction and prenatal development. At first I was > > > > astonished > > > > > > > by the accuracy of the statements that were recorded in > the 7th > > > > > > > century AD, before the science of embryology was established. > > > > Although > > > > > > > I was aware of the glorious history of Muslim scientists in > > > the 10th > > > > > > > century AD, and some of their contributions to Medicine, I > knew > > > > > > > nothing about the religious facts and beliefs contained in the > > > > Qur'an > > > > > > > and Sunnah."[2] > > > > > > > > > > > > > > At a conference in Cairo he presented a research paper and > > stated: > > > > > > > > > > > > > > "It has been a great pleasure for me to help clarify > statements > > > > in the > > > > > > > Qur'an about human development. It is clear to me that these > > > > > > > statements must have come to Muhammad from God, or Allah, > > > > because most > > > > > > > of this knowledge was not discovered until many centurie
[proletar] Menteri Korupsi Tak Diganti
Refleksi: Memang harus begitu yaitu "Menteri Korupsi Tak Diganti", sebab mereka tahu seluk beluk bagaimana memanipulasi kekayaan negara milik rakyat, dan tentunya rejeki nomplok dibagi-bagai antara handai taulan. Mungkin cara yang paling baik untuk menghidari keadaan lebih ialah Indonesia dibubarkan secepat mungkin, karena kalau umurnya makin lama rakyat di daerah-daerah dimiskinkan dengan alasan mempertahankan Negara Kesatuan RI dan yang kaya ialah para koruptor yang suka bersuara dengan langgam agama nan indah suci dan yang tidak absen dari ibadaha gama. Bagunlah yang lagi ngantuk-ngantuk!. Bagaimana komentar Anda? http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/03/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Kriteria "Reshuffle" Kabinet Versi DPR Menteri Korupsi Tak Diganti Presiden terlalu gegabah jika tidak menjadikan persoalan korupsi sebagai pertimbangan dalam perombakan kabinetnya. (Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego) [JAKARTA] Pertemuan sejumlah pimpinan fraksi DPR yang berlangsung di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta, Rabu (2/5), sepakat mengusulkan dua kriteria yang harus dipertimbangkan Presiden sebagai pedoman perombakan kabinet. Dua kriteria itu adalah menteri yang bekerja tidak optimal dan yang sakit. Ironisnya, menteri yang tersangkut kasus korupsi, seperti yang diusulkan Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), tidak masuk kriteria yang harus diganti. Terkait kriteria itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan, Presiden terlalu gegabah jika tidak menjadikan persoalan korupsi sebagai pertimbangan dalam perombakan kabinetnya. "Masalah kinerja bisa diperdebatkan. Menteri A bisa dinilai tidak baik kinerjanya, tapi bisa ada pihak lain yang mengatakan baik. Yusril dan Hamid itu jelas terkait dengan kasus uang Tommy (Hutomo Mandala Putra)," ucapnya. Namun, lanjutnya, bukan tidak mungkin Presiden akan memilih tidak menyentuh Yusril dan Hamid karena bakal ada dampak yang lebih merepotkan. "Kasus uang Tommy baunya menyengat sekali," tukasnya. Bukan tidak mungkin, menurut Indria, uang Tommy telah tersebar ke banyak pihak. Dugaan itu semakin kuat jika Yusril dan Hamid dipertahankan. "Kalau Yusril dan Hamid dipertahankan, bisa jadi duit itu masuk juga dalam kocek kegiatan politik orang-orang penting," ujarnya. Tentang kriteria korupsi, Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan seusai pertemuan tersebut mengatakan, masalah menteri yang terlibat korupsi bukan persoalan DPR. "Masalah hukum, harus diputuskan di pengadilan dulu," katanya. Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu disepakati bahwa sikap pimpinan fraksi-fraksi di DPR adalah mendukung langkah Presiden merombak kabinet dengan dua kriteria, yakni menteri dengan kinerja tidak optimal dan yang sakit. Agenda pertemuan itu sendiri diketahui dari pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan. Dikabarkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menemui para pimpinan fraksi DPR itu. Namun hingga pertemuan berakhir, Wapres tidak hadir. Hanya saudara ipar Jusuf Kalla, Aksa Mahmud yang menjadi wakil ketua MPR yang hadir. Meski mengatasnamakan pimpinan fraksi-fraksi, pertemuan itu sendiri hanya dihadiri oleh beberapa pimpinan dan perwakilan fraksi di DPR. Selain Syarif, hadir Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Ketua Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi Djamaluddin Karim. Dari Fraksi Partai Golkar (FPG) hadir anggota Komisi II Feri Mursidan Baldan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa diwakili Ali Chudlori, dan Fraksi Partai Bintang Reformasi (FPBR) diwakili Rusman Ali. Beredar kabar pertemuan itu difasilitasi Aksa Mahmud, walau akhirnya dibantah. Menurut Zulkifli, pertemuan pimpinan-pimpinan fraksi itu sendiri merupakan gagasan bersama yang direncanakan bakal dilakukan rutin setiap dua minggu. Terkait perombakan kabinet, dia mengungkapkan, sebenarnya PAN menganggap waktunya sudah tidak tepat. "Tapi kalau Presiden memutuskan untuk melakukannya, maka PAN menyarankan dua kriteria menteri yang harus diganti," katanya. Berbeda dari hasil yang disepakati, Zulkifli menyebut dua kriteria, yakni menteri yang sakit dan yang tersangkut kasus korupsi. "Tapi masing-masing fraksi usulannya berbeda-beda, yang diusulkan PAN hanya masuk satu," tuturnya. Sedangkan Syarif membantah pertemuan itu diarahkan agar hasil yang disepakati sebagai sikap pimpinan fraksi-fraksi hanya dua kriteria, tidak termasuk soal menteri yang tersangkut kasus korupsi. Dia menampik anggapan pertemuan itu menyiratkan telah adanya kesepakatan, antara Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla untuk mempertahankan Yusril Ihza Mahendra dan Hamid Awaludin. Secara terpisah, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Aksa Mahmud membantah bahwa dia sebagai penggagas pertemuan beberapa pimpinan fraksi DPR yang membahas masalah reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu. Menurut Aksa, dia hadir karena diundang oleh salah seorang anggota pimpinan fra
Re: [proletar] Re: Jadi, KALAU .... MAKA
wah hadingrh kejepit nih ama jusfiq hahaha... matanya hadingrh melotot, napasnya terengah-engah sambil tangannya pegang itil, hehe Pada tanggal 03/05/07, hadjar_wish <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > John Burton bukan ahli paleografi. > > Sedangkan Puin yang melakukan penelitian perkamen dan palimpsest Sanna > menyimpulkan bahwa: > > - al-Mushaf itu berubah-ubah isinya... > > - tidak ada bukti arkeologis bahwa mushaf usmani itu memangpernah ada. > > Dan Casanova, Lüling, Wansbough, Luxenberg dll. sampai kekesimpulan > bahwa al-Mushaf itu asal-usulnya semacam Bible juga.. > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > ya inilah dia yg sudah disebut2 dari kemarin > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > quran.. > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang DUNGU sudah bisa > > ngepost email di kampung petar ... > > > > gw bilang juga dosen teologi lu bawa aja sini ... males diskusi sama > > orang tolol ... apalagi otaknya cuman berisi peluh sperma .. > > hih .. najis > > > > Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi wrote: > > > > > > salah tulis ato emang bodoh? > > > > > > Pada tanggal 02/05/07, hadingrh menulis: > > > > > > > > > > > > ups sorry ... > > > > salah tulis, maksudnya crone > > > > saya cabut lagi komentar puin muridnya wansbrough .. > > > > terlalu byk skim baca artikel jd mislead > > > > > > > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > Puin murid Wansbrough..? > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > hehehe . > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/vowel.html > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/luxreview1.html > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/luxreview2.html > > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/yahya.html > > > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/nevo.html > > > > > > > > > > > > wansbrough itu punya murid yg namanya puin ... tapi puin lebih > > jujur > > > > > > dari gurunya .. > > > > > > > > > > > > apakah jusfiq masih mau belajar ? ... > > > > > > apakah punya keberanian untuk jujur ? .. > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, KALAU > > > > > > > > > > > > > > Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener > > > > > > > > > > > > > > MAKA > > > > > > > > > > > > > > Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani > > doang. > > > > > > > > > > > > > > Allahu Akbar. > > > > > > > > > > > > > > NB. > > > > > > > > > > > > > > Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal > > usulnya > > > > > > > teks Nasrani juga... > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] Re: Jadi, KALAU .... MAKA
sampah km posting terus, kalo nurut website bible.ca km lg ngibul berat,he he.. Pada tanggal 03/05/07, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > ya inilah dia yg sudah disebut2 dari kemarin > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang DUNGU sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > gw bilang juga dosen teologi lu bawa aja sini ... males diskusi sama > orang tolol ... apalagi otaknya cuman berisi peluh sperma .. > hih .. najis > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > salah tulis ato emang bodoh? > > > > Pada tanggal 02/05/07, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > > > > > > ups sorry ... > > > salah tulis, maksudnya crone > > > saya cabut lagi komentar puin muridnya wansbrough .. > > > terlalu byk skim baca artikel jd mislead > > > > > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > Puin murid Wansbrough..? > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > hehehe . > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/vowel.html > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/luxreview1.html > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/luxreview2.html > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/yahya.html > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/nevo.html > > > > > > > > > > wansbrough itu punya murid yg namanya puin ... tapi puin lebih > jujur > > > > > dari gurunya .. > > > > > > > > > > apakah jusfiq masih mau belajar ? ... > > > > > apakah punya keberanian untuk jujur ? .. > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, KALAU > > > > > > > > > > > > Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener > > > > > > > > > > > > MAKA > > > > > > > > > > > > Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani > doang. > > > > > > > > > > > > Allahu Akbar. > > > > > > > > > > > > NB. > > > > > > > > > > > > Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal > usulnya > > > > > > teks Nasrani juga... > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] Re: Fwd: [debat_antar_agama] Al-Qur'an dipastikan akan hancur
yg km sebutin itu manuskrip th berapa blok?? yemen? hehe.. mending km ke arab, gosokin tuh memek ke blackstone! Pada tanggal 03/05/07, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > hih ... si celeng dungu ngarangnya kelewatan > sudah diposting dari kemarin masih bilang skr gak ada skrip yg jadi > patokan .. > dasar babu tolol > Here is a list of some first century mushafs that are known to be in > existence: > > - A copy attributed to Caliph `Uthman bin `Affan, Amanat Khizana, > Topkapi Saray, Instanbul, no. 1; > - Another copy attributed to Caliph `Uthman, Amanat Khizana, Topkapi > Saray, no. 208. This cope has some 300 folios and is missing a portion > from each end; > - Another ascribed to `Uthman at Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. > 10. (83 folios and contains notes naming the scribe) > - Another attributed to `Uthman at the Museum of Islamic Art, > Istanbul. This is dated to the second half of the first century; > - Attribute to Caliph `Uthman, 353 folios; > - A large copy with 1000 pages, written between 25-31 AH at Rawaq > al-Maghariba, al-Azhar, Cairo; > - Another attributed to `Uthman, The Egyption Library, Cairo; > - Mushaf ascribed to Caliph `Ali, Muzesi Kutuphanesi, Topkapi Saray, > no. 36E.H.29 (147 folios); > - Another two ascribed to `Ali, Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. 33 > (48 folios) and no. 25E.H.2 (414 folios); > - Ascribed to Caliph `Ali, Raza Library, Rampur, India, No. 1 (343 > folios); > - Ascribed to Caliph `Ali, Sana, Yemen; > - Ascribed to Caliph `Ali, al-Mashhad al-Husaini, Cairo; > - Ascribed to Caliph `Ali, Najaf, Iraq (if it hasn't been bombed by > the US by now); > - Ascribed to Hussain b. `Ali (d. 50AH), Mashhad, Iran; > - Ascribed to Hasan b. `Ali, Mashhad, Iran, no. 12; > - Ascribed to Hasan b. Ali, Najaf, Iraq; > - A copy, most likely from the early first half of the first century, > in the Egyption Library, Cairo, no. 139 Masahif; > - Ascribed to Khudaij b. Mu`awiya written in 49 AH, Amanat Khizana, > Topkapi Saray, no. 44; > - A mushaf in Kufic script penned in 74AH, Amanat Khizana, Topkapi > Saray, no. 2 (406 folios); > - A copy scribed by al-Hasan al-Basri in 77AH, the Egyption Library, > Cairo, no 50 Masahif; > > and so on. This list is by no means exhaustive, nor does it include > private collections. Also, the Bibliotheque Nationale de France has > some 5000 folios from different manuscripts, many from the first > century hijra. Many of these documents are of much greater > significance than the Sana documents. > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > dan tidak ada bukti arkeologis berupa manuskrip tertua yg bisa > > dijadikan patokan, yg ada cuman kibulan arab tanpa bukti. kata org > > arab sich quran itu hapalan, jelas mrk bilang begitu krn tdk ada > > manuskrip spt bible. > > > > -- forwarded message -- > > > From: feifei2899 <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: 2 Mei 2007 16:29 > > Subject: [debat_antar_agama] Al-Qur'an dipastikan akan hancur > > To: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > Al Qur'an hanya karangan seorang untuk suku bangsanya sendiri yang > > tidak mampu tahan uji kalau keasliannya dites (diuji). > > > > Pengaruh Metodologi Bibel Terhadap Studi Alquran > > Laporan : Adnin Armas, Republika 29 November 2004 > > > > Para Orientalis dan pujangga ilmiah keislaman seperti Ignaz Goldziher > > (m. 1921), mantan mahasiwa al-Azhar, Mesir, Theodor Noldeke (m. 1930), > > Friedrich Schwally (m. 1919), Edward Sell (m. 1932), Gotthelf > > Bergstresser (m.1933), Leone Caentani (m. 1935), Alphonse Mingana (m. > > 1937), Otto Pretzl (m. 1941), Arthur Jeffery (m. 1959), John > > Wansbrough (m. 2002) dan muridnya Prof Andrew Rippin, serta Christoph > > Luxenberg (nama samaran), dan masih banyak lagi yang lain, membawa > > pandangan hidup mereka (world view) ketika mengkaji Islam. > > > > Mereka mengadopsi metodologi Bibel ketika mengkaji al-Quran. Pendeta > > Edward Sell, misalnya, menyeru sekaligus mendesak agar kajian terhadap > > historisitas al-Quran dilakukan. Menurutnya, kajian kritis-historis > > al-Quran tersebut perlu menggunakan metodologi analisa bibel (biblical > > criticism). Untuk merealisasikan gagasannya, ia menggunakan metodologi > > higher criticism dalam bukunya Historical Development of the Quran, > > yang diterbitkan pada tahun 1909 di Madras, India. > > > > Senada dengan Pendeta Edward Sell, Pendeta Alphonse Mingana di > > awal-awal artikelnya menyatakan bahwa: > > > > "Sudah tiba masanya untuk melakukan kritik teks terhadap al-Quran > > sebagaimana telah kita lakukan terhadap Bibel Yahudi yang berbahasa > > Ibrani-Ara
Re: [proletar] Re: Reposting: PUIN: My position concerning my work on Yemeni Koran fragments
ada kutipan laen gak blok? jangan marah blok, keteteran ya? 2007/5/3, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]>: > > > sudah gw bilang tempat lu gak cocok di sini, > mending lu sering2 consult ke psikiater atau ahli otak > kalo perlu minta diamputasi atau diganti sama usus celeng ... > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > buktinya mana blok? hapalan turun temurun dari abad 8 blok?? yemen th > > 1972 ya blok? > > > > 2007/5/2, hadingrh <[EMAIL PROTECTED]>: > > > > > > > > > > "So much for the controversy over the Sana fragments. It was actualy > > > Toby Lester who was the one that tried to inflate this whole issue > > > into something it wasn't, and Dr Puin himself has denied all the > > > findings Lester ascribes to him, apart from the spelling differences. > > > The media and western scholars just lapped it up without conscience, > > > like they always do." > > > > > > John Burton: > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > Reposting > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq HADJAR" wrote: > > > > > > > > > > > > Dr. Christoph Heger > > > > Mar 13 1999, 10:00 am hide options > > > > Newsgroups: soc.religion.islam > > > > From: Christoph.He...@ (Dr. Christoph Heger) - Find > > > > messages by this author > > > > Date: 1999/03/13 > > > > Subject: Gerd-R. Puin's position on the Yemeni Qur'ans > > > > Reply to Author | Forward | Print | View Thread | Show original | > > > > Report Abuse > > > > > > > > Greetings to all, > > > > > > > > > > > > In Toby Lester's article "What is the Koran?", published in the > > > > January 1999 issue of The Atlantic Monthly, a German scholar, Dr. > > > > Gerd-R. Puin, played a prominent role, as he is researching on > > > > the old Yemeni Qur'an manuscripts. Since he felt that his > > > > position concerning Qur'an scholarship could be misunderstood > > > > from this article (and especially its various erroneous Arabic > > > > translations) he asked me to share with this list his following > > > > paper. He himself has no access to the Internet and its mailing > > > > lists. > > > > > > > > > > > > Kind regards, > > > > Christoph Heger > > > > _ > > > > _ > > > > > > > > > > > > Dr. Gerd-R. > > > > Puin > > > > FR 7.2 Orientalistik > > > > Universitaet des Saarlandes > > > > D-66111 Saarbruecken > > > > > > > > > > > > January, l999 > > > > > > > > My position concerning my work on Yemeni Koran fragments: > > > > > > > > > > > > I have been lucky - and still I am - to study many of the oldest > > > > Yemeni Koran manuscripts written in the most archaic "Hijazi" > > > > style. > > > > > > > > In these I found variants and peculiarities which are not > > > > recorded in the traditional Arabic books on qira'at (variant > > > > readings), or in the books on rasm al- masahif (orthography of > > > > the Koran[s]) nor in those on the ti'dad al-ayat (counting > > > > [systems] of verses). > > > > > > > > The Hijazi Korans show more variants than those recorded as the > > > > Seven, Ten or Fourteen Readings, they show more patterns of > > > > "counting" - i.e. definitions of what is to be understood as a > > > > verse - than the two dozen "schools" of counting would accept, > > > > finally, the sequence of how the surahs were arranged in early > > > > times, was even more variegated than Ibn Nadim's account on the > > > > sequence of surahs in the Korans of Ubayy or Ibn Mas'ud suggests! > > > > > > > > > > > > If I had not had access to Yamani Koran fragments preserved in > > > > the Dar al-Makhtutat al-Yamaniyyah, San'a', I could have possibly > > > > found similar variants and peculiarities in Hijazi fragments of > > > > the Koran kept outside the Yemen in many libraries or museums, > > > > e.g. in France, Great Britain, Germany, Italy, or Kuwait. A most > > > > spectacular (complete??) Hijazi Koran can be admired in the > > > > Islamic Museum of Cairo, only a few meters from the entrance, in > > > > a special vitrine to the right of the main route; this treasure > > > > is in Egypt since 1300 years or so, but I know of no > > > > investigation, of no publication on its peculiarities! > > > > > > > > > > > > There is, on the Muslims' side, no interest in textual research > > > > on the Koran since 900 years! Except from some western semitists > > > > who, from time to time, detect the etymology of one Koranic > > > > expression or another, most of the Arabists feel reluctant to > > > > m
[proletar] The Mysterious 19 in the Quran A Critical Evaluation==> bagus
-- forwarded message -- From: feifei2899 <[EMAIL PROTECTED]> Date: 3 Mei 2007 08:07 Subject: [debat_antar_agama] The Mysterious 19 in the Quran A Critical Evaluation To: [EMAIL PROTECTED] In the last few years Muslims have been made acutely aware of a new proof for the divine content of the Quran: "Using the ultimate in scientific proof namely mathematics, the physical examinable evidence is provided that the Quran is the infallible word of God." ("Al-Quran: the Ultimate Miracle" by Ahmed Deedat) Dr. Rashad Khalifa, a Muslim scholar living in the United States wrote a book entitled "The Perpetual Miracle of Muhammad." According to his testimony he was taken up by a verse in the Quran (Sura 74:30) which reads: "Over it are nineteen." This verse does not make any sense in its context. This is no isolated case, for many of the Suras have been composed of several revelations over a period of time and are not in chronological sequence. Many of these revelations can be understood only in the light of certain happenings involving the person of Mohammed which are at least partially recorded in the Hadis. Nevertheless, there are passages that provide problems for the interpreter and one such verse is Sura 74:30. Now Dr. Khalifa has tried to solve this riddle by means of an "electronic wizard" or "magic beast", as Mr. Deedat in his booklet "Al-Quran The Ultimate Miracle", chooses to call a computer. He discovered a number of combinations of letters and words to which the number 19 is the key. To him this is such breathtaking evidence of God's authorship of the Quran that he shares it with the readers of his literature: "Everyone whether he has seen a computer or not, has heard about the magic and marvel of this machine and his life is affected by it. And, astonishingly, it always gives you the right answer, whether Christian-owned or Communist-owned. If you ask the computer even with your own preconceived notions - `What is one plus one plus one?' the unerring answer will always be `Three'. If you ask a Roman Catholic owned computer, `God the Father, God the Son, and God the Holy Ghost - How many gods do they make?' It will immediately respond `Three' without blushing. It has no feeling or sympathy for its owners, who desire to hear `one'." Perhaps it is necessary to point out that a computer is neither magic nor, on the other hand, is it a beast that can answer any given question on its own. The computer is rather an instrument that is able to store data on any specified subject and makes the given information and combinations thereof available in almost an instant when an answer is requested. It presupposes that the basic information is fed into the computer and a programmer draws up a programme that will enable this computer to provide the necessary combinations on demand. There exist, for instance, computers that are programmed to play chess. It is almost impossible for even a chess master to beat such a computer because it is able to review all the possibilities of all the following moves of that game and so devise the best possible move in an instant. The computer draws on the wealth of information that was "fed" into it by a mathematician - chess master, who worked out all the possible combinations beforehand. It is here that we have to state that if you ask that computer any opinion about the Quran or space travel or cybernetics or any other subject, it can and will not give an answer until a programme providing for such an answer plus the necessary information has been fed into it. When Dr. Khalifa began to investigate the mystery of the number 19 in the Quran, he needed, first of all, to feed the Quran into the computer. He could then, with the appropriate programme ask for instance: "How many A's, L's, M's, R's etc. are in such and such a Sura" or "the whole Quran" and he would get an instant answer without any effort time-wise. He could also be informed about all combinations of letters that in some way bear a relationship to the number 19. He could, for instance, ask: "Which letters in a given Sura sum up to a number that is divisible by 19?" Using such methods, he has been able to single out all combinations that enable him in turn to produce figures that appear to constitute such a phenomenal chance, that it cannot be regarded as chance anymore. These combinations, so it is argued, provide logical proof by their intricacy and the obvious innability of Mohammed to have devised them, that the origin of the Quran is divine. Our basic comments on this approach are as follows: A message claiming to be divine and apparently proved to be so because it contains a startling combination of numbers should still not be accepted if the historical and moral content of such a message or book fails to confirm its divine origin. Christians have rightly perceived that if the sources of the information in the Quran are found to have been in existence before the time of Mohammed, as
[proletar] Siapa Penghina Nabi Muhammad ??? jelas AlQuran !!!
Siapa Penghina Nabi Muhammad ??? jelas AlQuran !!! > suhana hana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dulu juga junjungan kami RAsulullah saw. dianggap > teroris, tapi yg menghina adalah orang2 kafir hina > spt kamu, maka yg mulia tetap aja mulia, walau mau > difitnah dan dihina macam2. Anda itu cuma asal cuap aja, yang memuliakan Muhammad itu siapa ??? AlQuran sendiri menghina Muhammad, lalu siapa lagi yang memuliakannya ??? Muhammad dalam AlQuran digambarkan sebagai perampok orang2 Yahudi, juga sebagai menikahi anak dibawah umur, menikahi isteri anak buahnya, dan digambarkan banyak sekali isteri2nya, meskipun semua itu tidak ada bukti2nya. Muhammad digambarkan buta huruf, padahal tidak perlu ditulis karena semua orang juga buta huruf. kenapa AlQuran begitu berkepentingan menulis Muhammad buta huruf Tidak jauh dari kepentingan pembunuh nabi untuk melegalisir menggantikannya. Lalu umat Islam Ahmadiah yang juga menjunjung tinggi nabi Muhammad dan menyembah Allah yang sama, tapi mesjid mereka dibakar, dan umat mereka dijarah harta bendanya. Mungkinkah tindakan ini bisa memuliakan nabi gambaran anda tsb ??? Jelas, AlQuran melakukan penghinaan luar biasa kepada nabi Muhammad. Saya percaya Khadijah masih perawan, tapi AlQuran menuliskan sebagai janda yang sudah tak perawan lagi. Kenapa saya dianggap menghina nabi dan alQuran dianggap menjunjung nabi ??? Saya percaya bahwa nabi Muhammad tidak buta huruf, tapi AlQuran mencatatnya sebagai seorang yang buta huruf. Kenapa saya dianggap menghina nabi Muhammad dan AlQuran dianggap memuliakannya ??? Saya percaya nabi Muhammad seorang monogamous yang menghormati martabat wanita dan setia terhadap isterinya khadijah sehingga tidak menikah lagi setelah isterinya khadijah meninggal dunia. Namun AlQuran mencatatnya nabi Muhammad pelaku poligamous yang merendahkan derajat wanita dengan menikahi puluhan wanita setelah khadijah wafat. Kenapa saya dianggap menghina nabi Muhammad tapi AlQuran dianggap memuliakan nabi Muhammad ??? Kalo anda berpikiran sehat, tentu anda sadar, bahwa AlQuran menghina nabi Muhammad, AlQuran juga merendahkan nabi Muhammad, AlQuran menghina isteri nabi Khadijah. Sebaliknya sayalah yang menjunjung nabi Muhammad dengan membuktikan bahwa nabi Muhammad adalah penganut monogamous tidak lagi mengumbar nafsunya setelah isterinya tercinta Khadijah wafat. Saya menjunjung nabi Muhammad karena semua umatnya tidak mampu baca tulis, beliau mampu membaca dan menulis. Saya menjunjung nabi Muhammad, bahwa tidak mungkin nabi merampok orang Yahudi karena isterinya sendiri keturunan Yahudi dan paman isterinya justru rabbi Yahudi. Saya menjunjung tinggi Muhammad, karena saya mengutuk ajaran fitnah se-olah2 Muhammad mengajarkan untuk menjagal semua yang kafir sementara pamannya sendiri Abu Mutalib yang tetap kafir sangat dicintai oleh sang nabi. Saya mengutuk pembunuh nabi Muhammad yang juga membunuh seluruh keturunan nabi Muhammad, tapi AlQuran menyalahkan keturunan nabi Muhammad dan menyangkal pembunuhan nabi Muhammad. Jadi siapa yang menghina, memfitnah dan merendahkan harga diri nabi Muhammad??? JAWABNYA JELAS DAN TEGAS, ALQURAN ADALAH CATATAN FITNAH YANG PENUH PENGHINAAN TERHADAP NABI MUHAMMAD YANG TIADA TARANYA. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] BBC: Gene clue to longevity uncovered
BBC NEWS Gene clue to longevity uncovered By Rebecca Morelle Science reporter, BBC News The mystery of how eating less boosts longevity is closer to being solved. Studies have shown that severe calorie restriction markedly extends lifespan in mice and many other species - but the reasons for this remained elusive. But now US research on nematode worms, published in Nature, has uncovered a gene linked to this unusual effect. In the future, the find could lead to drugs that mimic the consequences of calorie restriction but negate the need for severe fasting regimes. Sweet-spot The life-lengthening properties of reducing calorie intake were first discovered in the 1930s, when laboratory rodents fed a severely reduced diet were found to outlive their well-fed peers. Since then, this effect has been observed on organisms as diverse as yeast, flies, worms and dogs. The consequences for humans of cutting calorie intake by about 60% while maintaining levels of vital nutrients are still unclear, although this extreme diet has a number of followers. Andrew Dillin, an author of the paper and an associate professor at the Salk Institute for Biological Studies, said: "If you reduce food too much, you go towards starvation and live less long. If you overeat you will succumb to obesity and have a short lifespan. Dietary restriction is really a sweet-spot between the two. "But for 72 years, we have not known how it works." A study using nematode worms ( Caenorhabditis elegans ) revealed that a gene called pha-4 played a key role. The team found worms that had their pha-4 genes removed showed no enhanced longevity while on the restricted diet. But they discovered that the opposite experiment - over-expressing levels of pha-4 in the worms - increased longevity when on the restricted diet. "This is the first gene we have found that is absolutely essential to the longevity response to dietary restriction," explained Dr Dillin. "We finally have genetic evidence to unravel the underlying molecular programme required for increased longevity in response to calorie restriction." Feast or famine Although the study was carried out on worms, the finding could also be important for other species. Mammals, including humans, possessed genes that were highly similar to the pha-4 gene, explained Dr Dillin. These genes play a key role in development, and then in later life in the regulation of glucagon, a hormone that has a major role in maintaining glucose levels in blood - especially during fasting. In fact, scientists believe the life-increasing effect of dietary restriction may be linked to boosting chances of survival through times of food scarcity. "Pha-4 may be the primordial gene to help an animal overcome stressful conditions to live a long time through dietary restriction conditions," explained Dr Dillin. Parallels? Scientists now plan to look at the gene in other species. Should the longevity link also apply to humans, it could open the door to the development of drugs that mimic the effects of calorie restriction while allowing people to maintain their normal diet, the scientists said. Professor Richard Miller of the Institute of Gerontology at the University of Michigan, commented: "It is really hard to guess whether the connections that we see between the pha-4 system and calorie restriction in worms will have parallels in mammals, whose repertoire of responses to various forms of long- and short-term food shortages are far more complex than those of worms. "But the Dillin paper provides both motivation to look and also clues about where to look. I think it's likely to be influential, even if the implications for mammals do eventually turn out to be a cul-de-sac - which they might or might not." Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/science/nature/6612411.stm Published: 2007/05/02 18:38:43 GMT © BBC MMVII Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (3)
--- In proletar@yahoogroups.com, nabi muhammad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Demikian juga pezina yang muhson hukumannya dibunuh. > Hal ini didasarkan kepada perbuatan Rasulullah Saw > yang merajam seorang perempuan bernama Ghamidiyah yang > telah berzina. Beliau pun pernah merajam seorang pria > bernama Maiz yang melakukan zina. > dimana sumber cerita ini didapat bahwa rasullah pernah merajam seorang wanita yang bernama ghamidiyah? dalam buku tentang nabi muhammad karangan haekal, nggak pernah disebutkan hal seperti ini. demikian juga buku 'muhammad' karangan karen armstrong nggak pernah disebutkan hal ini. dari mana sumbernya? Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Lembah Bamyan Pusat Buddha Yang Dihancurkan Taliban !!!
Lembah Bamyan Pusat Buddha Yang Dihancurkan Taliban !!! Dunia Internasional ingin melindungi peninggalan sejarah, namun Taliban berkepentingan untuk menghapuskan sejarah kebiadaban dimasa lalunya. > "Rudy Bingtjoro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Justru itu yang saya tanyakan. Mengapa mereka berani mati menghadapi > militer daripada menukar "keyakinan" mereka? > Mereka bukanlah berani mati, melainkan dibohongi bahwa nanti setelah mati akan hidup lagi disorga. Keyakinan yang salah menghasilkan perbuatan yang salah, dan perbuatan yang salah tidak bisa disamakan sebagai berani mati. Mengejar 72 bidadari disorga bukan termasuk berani mati, melainkan mengejar nafsu berdasarkan kepercayaan yang datang dari janji2 bohong. Lagipula, siapa yang anda anggap membujuk mereka untuk menukar keyakinan mereka ??? Bukan keyakinan mereka yang mau ditukarkan melainkan patung2 Buddha itu yang mau ditukar dengan dana. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Reposting: PUIN: My position concerning my work on Yemeni Koran fragments
Ni orang udah kewalahan. Saya tidak bicara tentang tulisan Puin. Dan tulisan Puin dibawah ini tetap mengatakan ada perbedaan antara fragmen al-Mushaf Yemen itu dengan al-Mushaf yang lain. Dibalik itu ada beda antara al-Mushaf versi Kairo dan al-Mushaf versi Magrib. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > maksud lu yg dibilang puin: > "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic > fragments do not differ from those found in museums and libraries > elsewhere, with the exception of details that do not touch the Qur'an > itself, but are rather differences in the way words are spelled. This > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in Cairo in > which is written: > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to Simhum > > adalah omong kosong ? > > menarik skl .. > > some quotes: > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > "So much for the controversy over the Sana fragments. It was > actualy > > > > > Toby Lester who was the one that tried to inflate this whole issue > > > > > into something it wasn't, and Dr Puin himself has denied all the > > > > > findings Lester ascribes to him, apart from the spelling > > differences. > > > > > The media and western scholars just lapped it up without > conscience, > > > > > like they always do." > > > > > > > > > > > > > Ini adalah sekedar omongan doang... > > > > > > > > > > hehehe ... memang sulit menjadi orang jujur > > > > > > > "hadingrh" nggak bisa bantgah bahwa omongandiatas cuma sekedar omong > > kosong. > > > > > > > > > John Burton: > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > Biar ni orang kaing-kaing kayak anjing budug kena pentung, kenyataan > > > > akan tetap sama: Puin yang ahli huruf Arab kuno bilang bahwa > tidak ada > > > > bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa al-Mushaf itu usmani... > > > > > > > > Nggak ada bukti. > > > > > > > > Yang ada cuma omongan yang tidak berbukti. > > > > > > > > > > > Robert Hoyland : > > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > > have claimed. > > > John Burton: > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > > quran.. > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > Bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah tidak ada. > > > > Bukti arkeoelogis bahwa al-Mushaf itu usmani juga tidak ada. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Reposting > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq HADJAR" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Christoph Heger > > > > > > Mar 13 1999, 10:00 am hide options > > > > > > Newsgroups: soc.religion.islam > > > > > > From: Christoph.He...@ (Dr. Christoph Heger) - Find > > > > > > messages by this author > > > > > > Date: 1999/03/13 > > > > > > Subject: Gerd-R. Puin's position on the Yemeni Qur'ans > > > > > > Reply to Author | Forward | Print | View Thread | Show > original | > > > > > > Report Abuse > > > > > > > > > > > > Greetings to all, > > > > > > > > > > > > > > > > > > In Toby Lester's article "What is the Koran?", published > > in the > > > > > > January 1999 issue of The Atlantic Monthly, a German > > > scholar, Dr. > > > > > > Gerd-R. Puin, played a prominent role, as he is > researching on > > > > > > the old Yemeni Qur'an manuscripts. Since he felt that his > > > > > > position concerning Qur'an scholarship could be > misunderstood > > > > > > from this article (and especially its various erroneous > Arabic > > > > > > translations) he asked me to share with this list his > > following > > > > > > paper. He himself has no access to the Internet and its > > mailing > > > > > > lists. > > > > > > > > > > > > > > > > > > Kind regards, > > > > > > Christoph Heger > > > > > > _ > > > > > > _ > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Gerd-R. > > > > > > Puin > > > > > > FR 7.2 Orientalistik > > > > > > Universitaet des Saarlandes > > > > > > D-66111 Sa
[proletar] Re: ode to 'the reds'
waktu pegang chelsea kalah, kemaren main bawah pegang manu, kalah juga. kayaknya di final lek-lek an pegang the reds, nih. You'll never walk alone When you walk through a storm, hold your head up high And don't be afraid of the dark. At the end of the Storm there's a golden sky And the sweet, silver song of a lark. Walk on through the wind, walk on through the rain, Though your dreams be tossed and blown. Walk on, walk on with hope in your heart, And you'll never walk alone. You'll never walk alone. --- In proletar@yahoogroups.com, "duke" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > :you say the hill's too steep to climb, > :climb it .. > :you say you'd like to see me try, > :climbing .. > > :you pick the place and i'll choose the time, > :and i'll climb .. > :that hill in my own way. > :just wait a while for the right day. > :and as i rise above the tree lines and the clouds > :i look down, > :hearing the sound of the things > :you've said today .. > > :fearlessly, > :the idiot faced the crowd > :smiling .. > :merciless the magistrate turns 'round, > :frowning .. > > :and who's the fool who wears the crown? > :and go down, in your own way > :and every day is the right day > :and as you rise above the fear-lines in his brow, > :you look down .. > :hearing the sound of the faces, > :in the crowd .. > > (the chant): > :walk on, walk on .. > :and you'll never walk alone, > :you'll never walk alone .. > > *np: fearless ___ pink floyd (1971) > -duke- > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Laki-laki kristen pd dasarnya adalah GERMO
menepuk dada dengan sombong dengan mengatakan sebagai jagoan di milis islam-kristen. nyatanya, si anjing cuman bisa menggonggong menyalak kiri-kanan di milis ini, seperti anjing kampung yang merasa dirinya sebagai raja singa. udah banyak orang dungu mental anjing kayak lu yang seliweran di prol dari sejak dulu menggonggong, ngomongin agama, seperti mathovani, kimhook, wiro geblek, pemerhati kontol, cuman semuanya pada hilang termakan oleh ketololannya sendiri. mereka, si anjing tolol, sama aja seperti elu. nggak ada yang bisa diomongin dan dipikirin oleh otaknya mereka selain cuman 'copy n paste' tentang agama. persis banget kayak lu, njing. anyway, emangnya lu ngomongin agama selama ini ada manfaatnya, njing? menurut gw sih, anjing kayak elu tetep aja ada manfaatnya. paling nggak ada seorang bermental anjing yang bisa digaplokin dan dibikin lucu-lucuan menertawakan kebodohannya. --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > meladeni cewek murahan kayak km emang gak ada manfaatnya, mulai skrg > saya putuskan utk tidak meladeni km. > > On 5/2/07, rezameutia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi > > wrote: > > > > > > gak nyambung! > > > > > > > emang gak bakal nyambung. ngomong ama anjing dungu seperti elu, > > jusfiq, mana bakalan nyambung? > > > > ngomong ama anjing dungu tuh cuman satu arah, njing. > > > >> On 5/1/07, rezameutia wrote: > > > > > > > > > > > > gw maksud hartono germo itu tuh pemilik planet bali. kalo lu kan > > > > hartono anjing kecil, mosok hartono germo dibandingin ama hartono > > > > anjing? hartono anjing mah kagak ada otaknya, kan?! > > > > > > > > btw, gw dah kasih tahu, njing. kitab lu isinya cabul aja. si anjing > > > > nggak ngerti ama kitab sendiri, cuman si anjing mau sok ngomongin > > > > kitab orang lain. geblek... > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi > > > > wrote: > > > > > > > > > > rezamemek memblowjob kontol parewa > > > > > > > > > > > > > > On 4/30/07, rezameutia wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > hartono emang germo... > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > > > > > > > > "Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." (Injil - > > > > > > Keluaran 21:7). > > > > > > > > > > > > > > - > > > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: kesimpulannya ... luxenberg dan mingana tukang ngibul
Ngaco. Yang bertanggung jawab atas pendapat Mingana adalah Mingana. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > jadi memang sulit dibantah kalau luxenberg dan mingana adalah tukang > kibul .. > > heuheuheu .. > > some quotes: > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > luxenberg merupakan pengekor dari mingana ... > > jadi begini, mingana bilang > > If all the signs do not mislead us, very few oracular sentences, if > > any, were written in the time of the Prophet. The kind of life he led, > > and the rudimentary character of reading and writing in that part of > > the world in which he appeared, are sufficient witnesses in favour of > > this view. Our ignorance of the Arabic language in its early period of > > its evolution is such that we can not even know with certainty whether > > it had any writing of its own in Maccah and Madinah. If a kind of > > writing existed in these two localities it must have been something > > very similar to Estrangelo [i.e., Syriac] or the Hebrew character. > > > > sebagai seorang yg mengaku ilmuwan dia tidak jujur krn mengabaikan > > nilai2 kultur sosial-budaya arab.. > > > > The opinions of Arab authors, on this point, are too worthless to be > > quoted... If we may advance an opinion of our own, we think that a > > complete and systematic treatise on these vowels was not elaborated > > till the latter half of the VIIIth century, and we believe that such > > an attempt could have been successfully made only the under the > > influence of the school of Baghdâd, at its very beginning. > > > > dia bilang juga : > > The foundation of the Arabic vowels is based on the vowels of > > Aramaeans. The names given to these vowels is an irrefragable proof of > > the veracity of this assertion. > > > > When the Koran was composed, Arabic did not exist as a written > > language; thus it seemed evident to me that it was necessary to take > > into consideration, above all, Aramaic, which at the time, between the > > 4th and 7th centuries, was not only the language of written > > communication, but also the lingua franca of that area of Western Asia. > > > > ... padahal > > sudah ditemukan skrip arabik yang menunjukkan bahwa alfabet sudah > > terbangun dgn baik sebelum sejarah nabi muhammad dimulai .. > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/raqush.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/jramm.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/jimal.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/zebed.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/usays.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/hamid1.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/hamid2.html > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/hamid3.html > > sebagian prasasti2 ditemukan di bukit sal' dekat madinah tsb, bukti2 > > tsb diidentifikasi berasal dari tahun 4 AH > > > > prasasti2 ini membuktikan bajwa artikulatik alfabet arab sudah > > terbangun dgn baik cukup utk bs menolak premis spekulatif mingana dan > > luxenberg. lebih jauh bellamy memberi komentar thd prasasti dr jabal > > ramm, umm al-jimal dan harran : > > Anyone who takes a close look at these inscriptions and compares them > > with the sample of Koran... will discern a great many letterforms that > > have not been changed at all, or very little, in the sixteen hundred > > years that have elapsed since the earliest one was written. > > nabia abbott pun terang2an menolak opini sembrono dr mingana dgn > > menggunakan temuan papyrus arabik yg ditemukan di mesir .. > > If written Arabic was so primitive and rare in its own homeland at the > > time of Muhammad's death, how do we account for its practical use in > > Egypt only a short dozen years after that event? > > > > selain abbot jg ada kees versteegh and beatrice gruendler. > > gruendler bilang .. > > The diacritic system had completed its development in the first half > > of the first Islamic century, ... > > > > dan healey bilang ... > > ... we may suspect that the concept of diacritics came to the Arabs > > with the Nabataean script, ... > > > > yang lucu luxenberg menggunakan pendapat Grohmann di dalam arabische > > paläographie sbg sumber untuk mendukung argumen skrip syro-aramäische > > > > padahal dalam bukunya grohmann sebaliknya menolak argumen bhw asal > > mula skrip arab berasal dari skrip syria.. > > > > di sisi lain .. > > luxenberg menggunakan teknik trial-error thd sab
[proletar] Re: Fwd: [debat_antar_agama] Al-Qur'an dipastikan akan hancur
Tidak ada bukti arkeologis bahwa al-Mushaf usmani memang pernah ada. al-Mushaf di Istambul dan Samarkand itu TIDAK berbukti usmani. al-Mushaf itu "attributed" "ascribed' to Uthman. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hih ... si celeng dungu ngarangnya kelewatan > sudah diposting dari kemarin masih bilang skr gak ada skrip yg jadi > patokan .. > dasar babu tolol > Here is a list of some first century mushafs that are known to be in > existence: > > - A copy attributed to Caliph `Uthman bin `Affan, Amanat Khizana, > Topkapi Saray, Instanbul, no. 1; > - Another copy attributed to Caliph `Uthman, Amanat Khizana, Topkapi > Saray, no. 208. This cope has some 300 folios and is missing a portion > from each end; > - Another ascribed to `Uthman at Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. > 10. (83 folios and contains notes naming the scribe) > - Another attributed to `Uthman at the Museum of Islamic Art, > Istanbul. This is dated to the second half of the first century; > - Attribute to Caliph `Uthman, 353 folios; > - A large copy with 1000 pages, written between 25-31 AH at Rawaq > al-Maghariba, al-Azhar, Cairo; > - Another attributed to `Uthman, The Egyption Library, Cairo; > - Mushaf ascribed to Caliph `Ali, Muzesi Kutuphanesi, Topkapi Saray, > no. 36E.H.29 (147 folios); > - Another two ascribed to `Ali, Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. 33 > (48 folios) and no. 25E.H.2 (414 folios); > - Ascribed to Caliph `Ali, Raza Library, Rampur, India, No. 1 (343 > folios); > - Ascribed to Caliph `Ali, Sana, Yemen; > - Ascribed to Caliph `Ali, al-Mashhad al-Husaini, Cairo; > - Ascribed to Caliph `Ali, Najaf, Iraq (if it hasn't been bombed by > the US by now); > - Ascribed to Hussain b. `Ali (d. 50AH), Mashhad, Iran; > - Ascribed to Hasan b. `Ali, Mashhad, Iran, no. 12; > - Ascribed to Hasan b. Ali, Najaf, Iraq; > - A copy, most likely from the early first half of the first century, > in the Egyption Library, Cairo, no. 139 Masahif; > - Ascribed to Khudaij b. Mu`awiya written in 49 AH, Amanat Khizana, > Topkapi Saray, no. 44; > - A mushaf in Kufic script penned in 74AH, Amanat Khizana, Topkapi > Saray, no. 2 (406 folios); > - A copy scribed by al-Hasan al-Basri in 77AH, the Egyption Library, > Cairo, no 50 Masahif; > > and so on. This list is by no means exhaustive, nor does it include > private collections. Also, the Bibliotheque Nationale de France has > some 5000 folios from different manuscripts, many from the first > century hijra. Many of these documents are of much greater > significance than the Sana documents. > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi wrote: > > > > dan tidak ada bukti arkeologis berupa manuskrip tertua yg bisa > > dijadikan patokan, yg ada cuman kibulan arab tanpa bukti. kata org > > arab sich quran itu hapalan, jelas mrk bilang begitu krn tdk ada > > manuskrip spt bible. > > > > -- forwarded message -- > > From: feifei2899 > > Date: 2 Mei 2007 16:29 > > Subject: [debat_antar_agama] Al-Qur'an dipastikan akan hancur > > To: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > Al Qur'an hanya karangan seorang untuk suku bangsanya sendiri yang > > tidak mampu tahan uji kalau keasliannya dites (diuji). > > > > Pengaruh Metodologi Bibel Terhadap Studi Alquran > > Laporan : Adnin Armas, Republika 29 November 2004 > > > > Para Orientalis dan pujangga ilmiah keislaman seperti Ignaz Goldziher > > (m. 1921), mantan mahasiwa al-Azhar, Mesir, Theodor Noldeke (m. 1930), > > Friedrich Schwally (m. 1919), Edward Sell (m. 1932), Gotthelf > > Bergstresser (m.1933), Leone Caentani (m. 1935), Alphonse Mingana (m. > > 1937), Otto Pretzl (m. 1941), Arthur Jeffery (m. 1959), John > > Wansbrough (m. 2002) dan muridnya Prof Andrew Rippin, serta Christoph > > Luxenberg (nama samaran), dan masih banyak lagi yang lain, membawa > > pandangan hidup mereka (world view) ketika mengkaji Islam. > > > > Mereka mengadopsi metodologi Bibel ketika mengkaji al-Quran. Pendeta > > Edward Sell, misalnya, menyeru sekaligus mendesak agar kajian terhadap > > historisitas al-Quran dilakukan. Menurutnya, kajian kritis-historis > > al-Quran tersebut perlu menggunakan metodologi analisa bibel (biblical > > criticism). Untuk merealisasikan gagasannya, ia menggunakan metodologi > > higher criticism dalam bukunya Historical Development of the Quran, > > yang diterbitkan pada tahun 1909 di Madras, India. > > > > Senada dengan Pendeta Edward Sell, Pendeta Alphonse Mingana di > > awal-awal artikelnya menyatakan bahwa: > > > > "Sudah tiba masanya untuk melakukan kritik teks terhadap al-Quran > > sebagaiman
[proletar] Re: Jadi, KALAU .... MAKA
John Burton bukan ahli paleografi. Sedangkan Puin yang melakukan penelitian perkamen dan palimpsest Sanna menyimpulkan bahwa: - al-Mushaf itu berubah-ubah isinya... - tidak ada bukti arkeologis bahwa mushaf usmani itu memangpernah ada. Dan Casanova, Lüling, Wansbough, Luxenberg dll. sampai kekesimpulan bahwa al-Mushaf itu asal-usulnya semacam Bible juga.. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ya inilah dia yg sudah disebut2 dari kemarin > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang DUNGU sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > gw bilang juga dosen teologi lu bawa aja sini ... males diskusi sama > orang tolol ... apalagi otaknya cuman berisi peluh sperma .. > hih .. najis > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > --- In proletar@yahoogroups.com, hartono_tjahjadi wrote: > > > > salah tulis ato emang bodoh? > > > > Pada tanggal 02/05/07, hadingrh menulis: > > > > > > > > > ups sorry ... > > > salah tulis, maksudnya crone > > > saya cabut lagi komentar puin muridnya wansbrough .. > > > terlalu byk skim baca artikel jd mislead > > > > > >--- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > Puin murid Wansbrough..? > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > hehehe . > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/vowel.html > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/luxreview1.html > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/luxreview2.html > > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/yahya.html > > > > > > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/nevo.html > > > > > > > > > > wansbrough itu punya murid yg namanya puin ... tapi puin lebih > jujur > > > > > dari gurunya .. > > > > > > > > > > apakah jusfiq masih mau belajar ? ... > > > > > apakah punya keberanian untuk jujur ? .. > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, KALAU > > > > > > > > > > > > Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. itu bener > > > > > > > > > > > > MAKA > > > > > > > > > > > > Islam tipikal itu cuma salah satu dari sekte ajaran Nasrani > doang. > > > > > > > > > > > > Allahu Akbar. > > > > > > > > > > > > NB. > > > > > > > > > > > > Kesimpulan mereka, in a nutshell, adalah: al-Mushaf itu asal > usulnya > > > > > > teks Nasrani juga... > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
Mengingat bahwa sekarang ini ada dua versi al-Musahf yang beredar, yaitu versi Kairo yang juga beredar di Indonesia dan versi Magrib dan ditambah dengan perbedaan yang terlihat dari perkamen dan palimpsest yang ditemukan di Sanna, maka jelas al-Mushaf itu suka berubah-ubah isinya. Dibalik itu, seperti dikatakan Puin, kita tidak punya bukti arkeologis bahwa musha usmani itu memang pernah ada. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hehehe .. yg dijamin adalah keaslian al quran dari yg dibaca jaman > onta sampai si entot dungu mampu ngirim posting di kampung petar.. > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya > > untuk menjaga keutuhan al-Mushaf. > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara penulisan > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > disempurnakan) ? > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > 'entot cahyadi' sbg orang yg berbeda ? .. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Jadi, Allah fiktif yang digambarkan dungu, buas, kejam, ganas dan > > > > biadab oleh al-Mushaf itu tidak bisa - tentu saja - memenuhi > janjinya > > > > untuk menjaga am-Musahf itu. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > sebuah gaya tulisan atau spelling means nothing karena tidak > merubah > > > > > makna samasekali > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Omongan Puin ini jelas bilang: ada bedanya. > > > > > > > > > > > > Dan omongan ini diperjelas dari kutipan yang lain.. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic > > > > > > > fragments do not differ from those found in museums and > > libraries > > > > > > > elsewhere, with the exception of details that do not touch the > > > > Qur'an > > > > > > > itself, but are rather differences in the way words are > spelled. > > > > This > > > > > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in > > Cairo in > > > > > > > which is written: > > > > > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to > Simhum > > > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > > jadi kesimpulannya, quran itu sudah solid.. tidak terbantahkan > > > bahwa > > > > > > > itu benar2 kalam Ilahi.. > > > > > > > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi > > keotentikan al > > > > > > quran.. > > > > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu > > > > sudah bisa > > > > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > > > > > > > berikut komentar dari para ilmuwan lainnya: > > > > > > > > > > > > > > Dr. Moore > > > > > > > Dr. Moore was a former President of the Canadian > Association of > > > > > > > Anatomists, and of the American Association of Clinical > > > > Anatomists. He > > > > > > > was honoured by the Canadian Association of Anatomists > with the > > > > > > > prestigious J.C.B. Grant Award and in 1994 he received the > > > Honoured > > > > > > > Member Award of the American Association of Clinical > Anatomists > > > > "for > > > > > > > outstanding contributions to the field of clinical anatomy." > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "For the past three years, I have worked with the Embryology > > > > Committee > > > > > > > of King cAbdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia, helping > > > > them to > > > > > > > interpret the many statements in the Qur'an and Sunnah > > > referring to > > > > > > > human reproduction and prenatal development. At first I was > > > > astonished > > > > > > > by the accuracy of the statements that were recorded in > the 7th > > > > > > > century AD, before the science of embryology was established. > > > > Although > > > > > > > I was aware of the glorious history of Muslim scientists in > > > the 10th > > > > > > > century AD, and some of their contributions to Medicine, I > knew > > > > > > > nothing about the religious facts and beliefs contained in the > > > > Qur'an > > > > > > > and Sunnah."[2] > > > > > > > > > > > > > > At a conf
[proletar] Re: kesimpulannya ... luxenberg dan mingana tukang ngibul
jadi memang sulit dibantah kalau luxenberg dan mingana adalah tukang kibul .. heuheuheu .. some quotes: Robert Hoyland : the historical memory of the Muslim community is more robust than some have claimed. John Burton: What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa ngepost email di kampung petar ... --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > luxenberg merupakan pengekor dari mingana ... > jadi begini, mingana bilang > If all the signs do not mislead us, very few oracular sentences, if > any, were written in the time of the Prophet. The kind of life he led, > and the rudimentary character of reading and writing in that part of > the world in which he appeared, are sufficient witnesses in favour of > this view. Our ignorance of the Arabic language in its early period of > its evolution is such that we can not even know with certainty whether > it had any writing of its own in Maccah and Madinah. If a kind of > writing existed in these two localities it must have been something > very similar to Estrangelo [i.e., Syriac] or the Hebrew character. > > sebagai seorang yg mengaku ilmuwan dia tidak jujur krn mengabaikan > nilai2 kultur sosial-budaya arab.. > > The opinions of Arab authors, on this point, are too worthless to be > quoted... If we may advance an opinion of our own, we think that a > complete and systematic treatise on these vowels was not elaborated > till the latter half of the VIIIth century, and we believe that such > an attempt could have been successfully made only the under the > influence of the school of Baghdâd, at its very beginning. > > dia bilang juga : > The foundation of the Arabic vowels is based on the vowels of > Aramaeans. The names given to these vowels is an irrefragable proof of > the veracity of this assertion. > > When the Koran was composed, Arabic did not exist as a written > language; thus it seemed evident to me that it was necessary to take > into consideration, above all, Aramaic, which at the time, between the > 4th and 7th centuries, was not only the language of written > communication, but also the lingua franca of that area of Western Asia. > > ... padahal > sudah ditemukan skrip arabik yang menunjukkan bahwa alfabet sudah > terbangun dgn baik sebelum sejarah nabi muhammad dimulai .. > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/raqush.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/jramm.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/jimal.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/zebed.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/usays.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/hamid1.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/hamid2.html > http://www.islamic-awareness.org/History/Islam/Inscriptions/hamid3.html > sebagian prasasti2 ditemukan di bukit sal' dekat madinah tsb, bukti2 > tsb diidentifikasi berasal dari tahun 4 AH > > prasasti2 ini membuktikan bajwa artikulatik alfabet arab sudah > terbangun dgn baik cukup utk bs menolak premis spekulatif mingana dan > luxenberg. lebih jauh bellamy memberi komentar thd prasasti dr jabal > ramm, umm al-jimal dan harran : > Anyone who takes a close look at these inscriptions and compares them > with the sample of Koran... will discern a great many letterforms that > have not been changed at all, or very little, in the sixteen hundred > years that have elapsed since the earliest one was written. > nabia abbott pun terang2an menolak opini sembrono dr mingana dgn > menggunakan temuan papyrus arabik yg ditemukan di mesir .. > If written Arabic was so primitive and rare in its own homeland at the > time of Muhammad's death, how do we account for its practical use in > Egypt only a short dozen years after that event? > > selain abbot jg ada kees versteegh and beatrice gruendler. > gruendler bilang .. > The diacritic system had completed its development in the first half > of the first Islamic century, ... > > dan healey bilang ... > ... we may suspect that the concept of diacritics came to the Arabs > with the Nabataean script, ... > > yang lucu luxenberg menggunakan pendapat Grohmann di dalam arabische > paläographie sbg sumber untuk mendukung argumen skrip syro-aramäische > > padahal dalam bukunya grohmann sebaliknya menolak argumen bhw asal > mula skrip arab berasal dari skrip syria.. > > di sisi lain .. > luxenberg menggunakan teknik trial-error thd sab`at ahruf dan > menghubungkannya dgn 7 tanda vokal dari syriac.. tabari [d. 310 ah / > 923 ce] mengungkapkan bhw "a tradition which says that there were five > readings (i.e., khamsah ahruf) of the qur'an", yg mana luxenberg > secara sembrono mengaitkannya dgn 5 vokal dari siria barat.. > > untuk vokal arabik diketahui b
[proletar] Re: Reposting: PUIN: My position concerning my work on Yemeni Koran fragments
maksud lu yg dibilang puin: "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic fragments do not differ from those found in museums and libraries elsewhere, with the exception of details that do not touch the Qur'an itself, but are rather differences in the way words are spelled. This phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in Cairo in which is written: Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to Simhum adalah omong kosong ? menarik skl .. some quotes: Robert Hoyland : the historical memory of the Muslim community is more robust than some have claimed. John Burton: What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa ngepost email di kampung petar ... --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > "So much for the controversy over the Sana fragments. It was actualy > > > > Toby Lester who was the one that tried to inflate this whole issue > > > > into something it wasn't, and Dr Puin himself has denied all the > > > > findings Lester ascribes to him, apart from the spelling > differences. > > > > The media and western scholars just lapped it up without conscience, > > > > like they always do." > > > > > > > > > > Ini adalah sekedar omongan doang... > > > > > > > hehehe ... memang sulit menjadi orang jujur > > > > "hadingrh" nggak bisa bantgah bahwa omongandiatas cuma sekedar omong > kosong. > > > > > > John Burton: > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > Biar ni orang kaing-kaing kayak anjing budug kena pentung, kenyataan > > > akan tetap sama: Puin yang ahli huruf Arab kuno bilang bahwa tidak ada > > > bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa al-Mushaf itu usmani... > > > > > > Nggak ada bukti. > > > > > > Yang ada cuma omongan yang tidak berbukti. > > > > > > > > Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > quran.. > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > ngepost email di kampung petar ... > > > > Bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah tidak ada. > > Bukti arkeoelogis bahwa al-Mushaf itu usmani juga tidak ada. > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > Reposting > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq HADJAR" > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Christoph Heger > > > > > Mar 13 1999, 10:00 am hide options > > > > > Newsgroups: soc.religion.islam > > > > > From: Christoph.He...@ (Dr. Christoph Heger) - Find > > > > > messages by this author > > > > > Date: 1999/03/13 > > > > > Subject: Gerd-R. Puin's position on the Yemeni Qur'ans > > > > > Reply to Author | Forward | Print | View Thread | Show original | > > > > > Report Abuse > > > > > > > > > > Greetings to all, > > > > > > > > > > > > > > > In Toby Lester's article "What is the Koran?", published > in the > > > > > January 1999 issue of The Atlantic Monthly, a German > > scholar, Dr. > > > > > Gerd-R. Puin, played a prominent role, as he is researching on > > > > > the old Yemeni Qur'an manuscripts. Since he felt that his > > > > > position concerning Qur'an scholarship could be misunderstood > > > > > from this article (and especially its various erroneous Arabic > > > > > translations) he asked me to share with this list his > following > > > > > paper. He himself has no access to the Internet and its > mailing > > > > > lists. > > > > > > > > > > > > > > > Kind regards, > > > > > Christoph Heger > > > > > _ > > > > > _ > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Gerd-R. > > > > > Puin > > > > > FR 7.2 Orientalistik > > > > > Universitaet des Saarlandes > > > > > D-66111 Saarbruecken > > > > > > > > > > > > > > > January, l999 > > > > > > > > > > My position concerning my work on Yemeni Koran fragments: > > > > > > > > > > > > > > > I have been lucky - and still I am - to study many of the > oldest > > > > > Yemeni Koran manuscripts written in the most archaic "Hijazi" > > > > > style. > > > > > > > > > > In these I found variants and peculiarities which are not > > > > > recorded in the traditional Arabic books on qira'at (variant > > > > > readings), or in the books on rasm al- masahif (orthography of > > > > > the Koran[s]) nor in
[proletar] Re: Reposting: PUIN: My position concerning my work on Yemeni Koran fragments
--- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > "So much for the controversy over the Sana fragments. It was actualy > > > Toby Lester who was the one that tried to inflate this whole issue > > > into something it wasn't, and Dr Puin himself has denied all the > > > findings Lester ascribes to him, apart from the spelling differences. > > > The media and western scholars just lapped it up without conscience, > > > like they always do." > > > > > > > Ini adalah sekedar omongan doang... > > > > hehehe ... memang sulit menjadi orang jujur > "hadingrh" nggak bisa bantgah bahwa omongandiatas cuma sekedar omong kosong. > > > John Burton: > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > Biar ni orang kaing-kaing kayak anjing budug kena pentung, kenyataan > > akan tetap sama: Puin yang ahli huruf Arab kuno bilang bahwa tidak ada > > bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa al-Mushaf itu usmani... > > > > Nggak ada bukti. > > > > Yang ada cuma omongan yang tidak berbukti. > > > > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > ngepost email di kampung petar ... > Bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah tidak ada. Bukti arkeoelogis bahwa al-Mushaf itu usmani juga tidak ada. > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > Reposting > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq HADJAR" wrote: > > > > > > > > > > > > Dr. Christoph Heger > > > > Mar 13 1999, 10:00 am hide options > > > > Newsgroups: soc.religion.islam > > > > From: Christoph.He...@ (Dr. Christoph Heger) - Find > > > > messages by this author > > > > Date: 1999/03/13 > > > > Subject: Gerd-R. Puin's position on the Yemeni Qur'ans > > > > Reply to Author | Forward | Print | View Thread | Show original | > > > > Report Abuse > > > > > > > > Greetings to all, > > > > > > > > > > > > In Toby Lester's article "What is the Koran?", published in the > > > > January 1999 issue of The Atlantic Monthly, a German > scholar, Dr. > > > > Gerd-R. Puin, played a prominent role, as he is researching on > > > > the old Yemeni Qur'an manuscripts. Since he felt that his > > > > position concerning Qur'an scholarship could be misunderstood > > > > from this article (and especially its various erroneous Arabic > > > > translations) he asked me to share with this list his following > > > > paper. He himself has no access to the Internet and its mailing > > > > lists. > > > > > > > > > > > > Kind regards, > > > > Christoph Heger > > > > _ > > > > _ > > > > > > > > > > > > Dr. Gerd-R. > > > > Puin > > > > FR 7.2 Orientalistik > > > > Universitaet des Saarlandes > > > > D-66111 Saarbruecken > > > > > > > > > > > > January, l999 > > > > > > > > My position concerning my work on Yemeni Koran fragments: > > > > > > > > > > > > I have been lucky - and still I am - to study many of the oldest > > > > Yemeni Koran manuscripts written in the most archaic "Hijazi" > > > > style. > > > > > > > > In these I found variants and peculiarities which are not > > > > recorded in the traditional Arabic books on qira'at (variant > > > > readings), or in the books on rasm al- masahif (orthography of > > > > the Koran[s]) nor in those on the ti'dad al-ayat (counting > > > > [systems] of verses). > > > > > > > > The Hijazi Korans show more variants than those recorded as the > > > > Seven, Ten or Fourteen Readings, they show more patterns of > > > > "counting" - i.e. definitions of what is to be understood as a > > > > verse - than the two dozen "schools" of counting would accept, > > > > finally, the sequence of how the surahs were arranged in early > > > > times, was even more variegated than Ibn Nadim's account on the > > > > sequence of surahs in the Korans of Ubayy or Ibn Mas'ud > suggests! > > > > > > > > > > > > If I had not had access to Yamani Koran fragments preserved in > > > > the Dar al-Makhtutat al-Yamaniyyah, San'a', I could have > possibly > > > > found similar variants and peculiarities in Hijazi fragments of > > > > the Koran kept outside the Yemen in many libraries or museums, > > > > e.g. in France, Great Britain, Germany, Italy, or Kuwait. A most > > > > spectacular (complete??) Hijazi Koran can be admired in the > > > > Islamic Museum of Cairo, only a few meters from the entrance, i
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
a lah keukeuh sekali2 nyari referensi dari scientist yg lebih jujur napa ? hemh ... memang sulit untuk menjadi orang jujur some quotes: Robert Hoyland : the historical memory of the Muslim community is more robust than some have claimed. John Burton: What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa ngepost email di kampung petar ... --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Jadi ada bedanya. > > Nggak sama. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > nengok sebentar kampung petar .. > > gara2 heboh, ada orang dungu sudah bisa ngepost email > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: > > > > > > In a message dated 5/2/2007 6:02:54 AM Pacific Daylight Time, > > > hadingrh@ writes: > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic > > > > fragments do not differ from those found in museums and libraries > > > > elsewhere, with the exception of details that do not touch the > Qur'an > > > > itself, but are rather differences in the way words are spelled. > This > > > > phenomenon is > > > > > > > > > Harmoko bangkit dari kubur > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (3)
sudah dibilang kalo di perancis ada dokumen yg jumlahnya ribuan the Bibliotheque Nationale de France has some 5000 folios from different manuscripts some quotes: Robert Hoyland : the historical memory of the Muslim community is more robust than some have claimed. John Burton: What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa ngepost email di kampung petar ... --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ribuan? > > Ngibul. > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > dan jusfiq tidak henti2nya ngarang dan mendustakan temuan lain dari > > para ahli .. > > ribuan skrip dari abad pertama hijriah padahal sudah terdokumentasi > > dengan baik dan tersimpan di museum2 termasuk di prancis > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/museum.html > > > > > > Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > Dan Burton bisa teriak-teriak kayak anjing lapar melolong, tapi dia > > > bukan ahli paleografi... > > > > > > Paleograf yang telah melakukan penelitian perkamen dan palimpsest > > > Sanna adalah Puin. > > > > > > Dan dia tahu apa yang dibicarakannnya. > > > > > > Katanya: kita tidak punya bukti arkeologis bahwa al-Musahf itu disusun > > > di zaman Usman. Al-Mushaf itu disusun sesudah Usman. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > please refers to the recent post .. hehehe > > > > > > > > John Burton: > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > Burton bisa saja teriak-teriak. > > > > > > > > > > Tapi inilah pendapat Puin yang ahli paleography yang meneliti > > perkamen > > > > > dan palimpsest Sanna: > > > > > > > > > > " Or aucun de ces Corans "othmaniens" n'a été retrouvé. "On n'a > > pas de > > > > > preuves archéologiques que le Coran existait dès cette époque", > > > > > tranche Gerd Puin, qui situe la mise en forme du Coran "après > > Othman". > > > > > > > > > > Tidak ada bukti arkeologis yang menujukkan bahw al-Mushaf itu > telah > > > > > ada di zaman Usman. > > > > > > > > > > Al-Mushaf itu disusun sesudah zaman Usman.. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > just wanna help u yg sudah renta, dan males nyari di google ... > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > Persis gaya stalinis... > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > semuanya sudah ada di internet, gak perlu dijelasin lebih > > > > lanjut krn > > > > > > > > cuman bantuin kamu yg males mencari kebenaran. > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mirip gaya propaganda stalin... > > > > > > > > > > > > > > > > > > Ngutip omongan orang tanpa penjelasan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Professor Siaveda > > > > > > > > > > Professor of Marine Geology, Japan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "I think it seems to me very, very mysterious, almost > > > > > > > unbelievable. I > > > > > > > > > > really think if what you have said is true, the book is > > > > really a > > > > > > > very > > > > > > > > > > remarkable book, I agree." > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Tejatat Tejasen > > > > > > > > > > Chairman of the Department of Anatomy and is the > > former Dean > > > > > > of the > > > > > > > > > > faculty of Medicine, University of Chiang Mai, > Chiang Mai, > > > > > > Thailand. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "In the last three years, I became interested in the > > > Qur'an... > > > > > > > From my > > > > > > > > > > studies and what I have learned throughout this > > > conference, I > > > > > > > believe > > > > > > > > > > that everything that has been recorded in the Qur'an > > > fourteen > > > > > > > hundred > > > > > > > > > > years ago must be the truth, that can be proved by the > > > > > scientific > > > > > > > > means. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Since the Prophet Muhammad could neither read nor write, > > > > > > > Muhammad must > > > > > > > > > > be a messenger who relayed this truth which was revealed > > > > to
[proletar] Ajaran Islam sekarang tidak ada sedikitpun celah untuk matrilineal !!
Ajaran Islam sekarang tidak ada sedikitpun celah untuk matrilineal !! > In [EMAIL PROTECTED], azis zis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yth. Ibu Hafsah Salim, di mana letak keilmiahannya, sedangankan ibu > tanpa dasar hanya katanya kaum syiah dengan berbagai haditsnya itu. > Sudah saya jelaskan bahwa matrimonal nabi Muhammad dapat dibenarkan > berdasarkan ayat 23:50 dan masa-lalu tidak dihakimi quran. Proses Ilmiah ditandai dengan aktivitas utama: Observasi, Experiment, dan Analysis. Isi AlQuran yang ber-beda2 tidak mungkin dijadikan dasar ilmiah, namun bagian yang sama dari alQuran yang ber-beda2 bisa kita jadikan dasar berpijak untuk memulai proses ilmiah Kalo Islam Syiah menganggap Khadijah masih perawan sebelum menikah dengan Muhammad, dilain pihak Islam Sunni menganggap Khadijah adalah janda sebelum menikah dengan Muhammad. Maka kedua pernyataan ini tidak bisa kita jadikan pijakan dasar untuk memulai proses ilmiah. Apalagi kalo kita juga membandingkan Islam2 aliran lainnya yang begitu banyak yang jelas makin menambah kerancuan2 untuk memastikan mana yang benar dan mana yang salah. Berbeda halnya dengan kenyataan bahwa Khadijah melamar Muhammad kepada walinya Abu Mutalib dengan pemberian Mahar sebagai mas kawinnya, Semua Islam dari aliran manapun juga menyatakan hal yang sama, tak ada satupun Islam yang bertentangan yang berbeda dalam hal ini. Kenyataan Khadijah melamar Muhammad dengan pemberian mahar oleh Khadijah merupakan dasar yang menjadi jejak penelitian ilmiah yang diterima oleh semua aliran2 Islam yang berbeda. Dizaman kehidupan Muhammad, juga dizaman penulisan AlQuran 400 tahun setelah wafatnya Muhammad, belum ada ahli anthropologi yang mengklassifikasi system kekeluargaan "Matrilineal dan Patrilineal". Istilah ini tidak ada dan tidak dikenal oleh semua aliran Islam diseluruh dunia. Dilain pihak, dunia ilmiah belum mampu membongkar rahasia dibelakang pengetahuan Muhammad mengenai agama Kristen. Ternyata semua hadist yang menerangkan agama Kristen sama sekali bukan gambaran agama Kristen yang dianut umat Kristen manapun juga. Hal ini menimbulkan dugaan2 bahwa yang dimaksudkan Kristen oleh Muhammad adalah Gereja Orthodox yang bukan dari agama kristen yang pernah ada di Mesir dulu. Memang Gereja Orthodox ini pada abad ke 15 baru kena pengaruh Kristen sehingga menjadi aliran Kristen yang dinamakan Nestorian yang oleh umat Kristen tetap tidak termasuk agama Kristen. Jelas dugaan ahli2 ini salah. Karena memang sesungguhnya, dizaman nabi Muhammad belum ada agama Kristen, yang dibicarakan Muhammad sama sekali bukan ajaran Kristen melainkan ajaran sekte agama Yahudi yang dianut oleh Waraqa paman sedarah dengan Khadijah. Secara ilmiah, kita bisa secara analytical membuktikan bahwa Khadijah paling tidak memiliki darah Yahudi, jadi andaikatapun dia dianggap orang Arab, pasti ada darah Yahudinya karena dia merupakan keponakan seorang Rabbi Yahudi yang bernama Waraqa. Khadijah adalah campuran antara darah Arab dan Yahudi, tentu sangat mengejutkan. Lebih mengejutkan lagi, system kekeluargaan yang dianutnya adalah "Matrilienal" yang dalam semua penelitian anthropology dan arkeology ternyata hanya ada di Arab. Hal ini ditunjang dengan kerajaan2 dahsyat yang sangat terkenal disejarah Arab masa lalu dengan Ratu Cleopatra, Ratu Sheba, dan masih banyak ratu2 yang tidak terkenal dari kerajaan2 kecil yang belakangan ditaklukan oleh suku bedouin. Janganlah kita lupakan, baik dalam catatan2 Kristen maupun Yahudi diberitakan bahwa Ratu Sheba dengan membawa segala macam hadiah sebagai mahar, datang melamar Raja Sulaiman atau Solomon untuk dijadikan suaminya dengan syarat Raja Sulaiman yang patrimonial harus membubarkan harem-nya, dan menceraikan semua gundik2nya. Namun raja Sulaiman menolaknya, tetapi bersedia memperistri Ratu Sheba sebagai permaisuri bersama Harem dan gundik2nya. Ratu Sheba menolak, dan kembali kenegerinya, semua mahar diberikan sebagai hadiah kepada Raja Sulaiman yang hingga sekarang masih tersimpan di Vatikan sebagai kenang2an milik raja Solomon persembahan Ratu Sheba. Khadijah hanyalah salah satu dari sekian banyak ratu Arab yang menganut system kekeluargaan yang Matrilineal. AlQuran boleh jadi dipalsukan, apapun yang dikatakan AlQuran hanya bertujuan memperkokoh kedudukan penguasa Caliph yang memerintahkan penulisan AlQuran. Demikianlah, akibatnya setiap aliran Islam selalu berbeda AlQurannya, namun catatan tentang Khadijah melamar Muhammad sama sekali tidak menjadi vested interest semua caliph2 yang berkuasa. Hal inilah satu2nya jejak riwayat atau rahasia keluarga Muhammad yang tidak mungkin dipalsukan !!! Tidak cukup satu bukti ini saja, bukti tambahan yang mensupport kenyataan ini, bahwa nabi Muhammad melarang Ali memadu Fatimah, dan ternyata Ali tidak pernah menikahi wanita lainnya sampai wafatnya Khadijah. Ali memperlakukan Fatimah sama seperti Muhammad memperlakukan Khadijah. Fatimah menjadi pemimpin keluarga dalam pengambilan keputusan sama halnya seperti K
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
Nggak bisa bantah apa yang dibilang Puin tahun 2001.. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hehehe .. scientist plinplan dong > > > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > ucapan puin yang paling mutakhir adalah yang ini : > > > > Omongan Puin yang muttakhir? > > > > Interpiunya di Le Monde diterbitkan akhir tahun 2001 dan dia belum > > mencabut omongannnya itu.. > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic > > > fragments do not differ from those found in museums and libraries > > > elsewhere, with the exception of details that do not touch the Qur'an > > > itself, but are rather differences in the way words are spelled. This > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in Cairo in > > > which is written: > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to Simhum > > > > > > > > > Tidak ada bukti bahwa al-Mushaf yang di Istambul dan tempat lain > > manapun memang usmaniyah.. > > > > "attributed" "ascribed"... > > > > Tidak terbukti. > > > > > > > > > > dan mungkin jusfiq tidak pernah mengutip koleksi copy lain, yg > > > sebenarnya lebih tua dari yg ditemukan di sanaa .. > > > yaitu : > > > A copy attributed to Caliph `Uthman bin `Affan, Amanat Khizana, > > > Topkapi Saray, Instanbul, no. 1; > > > - Another copy attributed to Caliph `Uthman, Amanat Khizana, Topkapi > > > Saray, no. 208. This cope has some 300 folios and is missing a portion > > > from each end; > > > - Another ascribed to `Uthman at Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. > > > 10. (83 folios and contains notes naming the scribe) > > > - Another attributed to `Uthman at the Museum of Islamic Art, > > > Istanbul. This is dated to the second half of the first century; > > > - Attribute to Caliph `Uthman, 353 folios; > > > - A large copy with 1000 pages, written between 25-31 AH at Rawaq > > > al-Maghariba, al-Azhar, Cairo; > > > - Another attributed to `Uthman, The Egyption Library, Cairo; > > > - Mushaf ascribed to Caliph `Ali, Muzesi Kutuphanesi, Topkapi Saray, > > > no. 36E.H.29 (147 folios); > > > - Another two ascribed to `Ali, Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. 33 > > > (48 folios) and no. 25E.H.2 (414 folios); > > > - Ascribed to Caliph `Ali, Raza Library, Rampur, India, No. 1 (343 > > > folios); > > > - Ascribed to Caliph `Ali, Sana, Yemen; > > > - Ascribed to Caliph `Ali, al-Mashhad al-Husaini, Cairo; > > > - Ascribed to Caliph `Ali, Najaf, Iraq (if it hasn't been bombed by > > > the US by now); > > > - Ascribed to Hussain b. `Ali (d. 50AH), Mashhad, Iran; > > > - Ascribed to Hasan b. `Ali, Mashhad, Iran, no. 12; > > > - Ascribed to Hasan b. Ali, Najaf, Iraq; > > > - A copy, most likely from the early first half of the first century, > > > in the Egyption Library, Cairo, no. 139 Masahif; > > > - Ascribed to Khudaij b. Mu`awiya written in 49 AH, Amanat Khizana, > > > Topkapi Saray, no. 44; > > > - A mushaf in Kufic script penned in 74AH, Amanat Khizana, Topkapi > > > Saray, no. 2 (406 folios); > > > - A copy scribed by al-Hasan al-Basri in 77AH, the Egyption Library, > > > Cairo, no 50 Masahif; > > > Also, the Bibliotheque Nationale de France has some 5000 folios from > > > different manuscripts > > > > > > > > > dokumen2 diatas much greater significance dibanding temuan di > sanaa ... > > > > > > John Burton: > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/195320 > > > > > > > > Saya kutip kembali: > > > > > > > > "His examination revealed unconventional verse orderings, textual > > > > variations, and rare styles of orthography which diverges from the > > > > authorised later version, refuting the assertion that the Qu'ran is > > > > the pure unadulterated word of God. The scriptures were written > in the > > > > early Hijazi Arabic script, matching the pieces of the earliest > > > > Qur'ans known to exist. There were also versions very clearly > written > > > > over even earlier, faded versions. What the Yemeni Qu'rans indicated > > > > was an evolving text rather than a text fixed since the death of the > > > > Islamic prophet Muhammad in 632 CE." > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara > > penulisan > > > > > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > > > disempurnakan) ? > > > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > > > 'entot cahyad
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (3)
sudah dibilang kalo di perancis ada dokumen yg jumlahnya ribuan the Bibliotheque Nationale de France has some 5000 folios from different manuscripts some quotes: Robert Hoyland : the historical memory of the Muslim community is more robust than some have claimed. John Burton: What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa ngepost email di kampung petar ... --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ribuan? > > Ngibul. > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > dan jusfiq tidak henti2nya ngarang dan mendustakan temuan lain dari > > para ahli .. > > ribuan skrip dari abad pertama hijriah padahal sudah terdokumentasi > > dengan baik dan tersimpan di museum2 termasuk di prancis > > > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/museum.html > > > > > > Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > Dan Burton bisa teriak-teriak kayak anjing lapar melolong, tapi dia > > > bukan ahli paleografi... > > > > > > Paleograf yang telah melakukan penelitian perkamen dan palimpsest > > > Sanna adalah Puin. > > > > > > Dan dia tahu apa yang dibicarakannnya. > > > > > > Katanya: kita tidak punya bukti arkeologis bahwa al-Musahf itu disusun > > > di zaman Usman. Al-Mushaf itu disusun sesudah Usman. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > please refers to the recent post .. hehehe > > > > > > > > John Burton: > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > Burton bisa saja teriak-teriak. > > > > > > > > > > Tapi inilah pendapat Puin yang ahli paleography yang meneliti > > perkamen > > > > > dan palimpsest Sanna: > > > > > > > > > > " Or aucun de ces Corans "othmaniens" n'a été retrouvé. "On n'a > > pas de > > > > > preuves archéologiques que le Coran existait dès cette époque", > > > > > tranche Gerd Puin, qui situe la mise en forme du Coran "après > > Othman". > > > > > > > > > > Tidak ada bukti arkeologis yang menujukkan bahw al-Mushaf itu > telah > > > > > ada di zaman Usman. > > > > > > > > > > Al-Mushaf itu disusun sesudah zaman Usman.. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > just wanna help u yg sudah renta, dan males nyari di google ... > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > Persis gaya stalinis... > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > semuanya sudah ada di internet, gak perlu dijelasin lebih > > > > lanjut krn > > > > > > > > cuman bantuin kamu yg males mencari kebenaran. > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mirip gaya propaganda stalin... > > > > > > > > > > > > > > > > > > Ngutip omongan orang tanpa penjelasan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Professor Siaveda > > > > > > > > > > Professor of Marine Geology, Japan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "I think it seems to me very, very mysterious, almost > > > > > > > unbelievable. I > > > > > > > > > > really think if what you have said is true, the book is > > > > really a > > > > > > > very > > > > > > > > > > remarkable book, I agree." > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Tejatat Tejasen > > > > > > > > > > Chairman of the Department of Anatomy and is the > > former Dean > > > > > > of the > > > > > > > > > > faculty of Medicine, University of Chiang Mai, > Chiang Mai, > > > > > > Thailand. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "In the last three years, I became interested in the > > > Qur'an... > > > > > > > From my > > > > > > > > > > studies and what I have learned throughout this > > > conference, I > > > > > > > believe > > > > > > > > > > that everything that has been recorded in the Qur'an > > > fourteen > > > > > > > hundred > > > > > > > > > > years ago must be the truth, that can be proved by the > > > > > scientific > > > > > > > > means. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Since the Prophet Muhammad could neither read nor write, > > > > > > > Muhammad must > > > > > > > > > > be a messenger who relayed this truth which was revealed > > > > to
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
jangan2 waktu kecil jusfiq belum tamat ngaji alif ba ta jadi dua gaya tulisan itu dianggapnya beda ... kalo mau dikirimin email 7 ahruf ntar dikirimin ... some quotes: Robert Hoyland : the historical memory of the Muslim community is more robust than some have claimed. John Burton: What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al quran.. bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa ngepost email di kampung petar ... --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sekarang saja ada dua versi, yaitu versi Kairo yang juga beredad > diIndonesia, versi Magrib dan sejak tahun 1972 kita punya palimpsest > dan perkamen yang beda lagi. > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > hehehe .. yg dijamin adalah keaslian al quran dari yg dibaca jaman > > onta sampai si entot dungu mampu ngirim posting di kampung petar.. > > > > Robert Hoyland : > > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > > have claimed. > > > > John Burton: > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi keotentikan al > quran.. > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu sudah bisa > > ngepost email di kampung petar ... > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > Jadi Allah fiktif itu - tentu saja - tidak becus memenuhi janjinya > > > untuk menjaga keutuhan al-Mushaf. > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > hehehe ... apa kamu ngerti apa yg kamu masalahkan ? > > > > bukan cuman makna, tapi ayatnya tidak berubah ... hanya cara > penulisan > > > > > > > > apa kamu menuntut agar pada waktu itu sudah ada eyd (ejaan yg > > > > disempurnakan) ? > > > > mungkin kamu tertarik jg mempermasalahkan 'entot tjahyadi' dengan > > > > 'entot cahyadi' sbg orang yg berbeda ? .. > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > Jadi, Allah fiktif yang digambarkan dungu, buas, kejam, ganas dan > > > > > biadab oleh al-Mushaf itu tidak bisa - tentu saja - memenuhi > > janjinya > > > > > untuk menjaga am-Musahf itu. > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > sebuah gaya tulisan atau spelling means nothing karena tidak > > merubah > > > > > > makna samasekali > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > > > Omongan Puin ini jelas bilang: ada bedanya. > > > > > > > > > > > > > > Dan omongan ini diperjelas dari kutipan yang lain.. > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > bang puin bilang: > > > > > > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni > Qur'anic > > > > > > > > fragments do not differ from those found in museums and > > > libraries > > > > > > > > elsewhere, with the exception of details that do not > touch the > > > > > Qur'an > > > > > > > > itself, but are rather differences in the way words are > > spelled. > > > > > This > > > > > > > > phenomenon is well-known, even in the Qur'an published in > > > Cairo in > > > > > > > > which is written: > > > > > > > > Ibrhim next to Ibrhm, Quran next to Qrn, Simahum next to > > Simhum > > > > > > > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > > > > > > > jadi kesimpulannya, quran itu sudah solid.. tidak > terbantahkan > > > > bahwa > > > > > > > > itu benar2 kalam Ilahi.. > > > > > > > > > > > > > > > > jadi tidak ada ruang lagi untuk memperebatkan lagi > > > keotentikan al > > > > > > > quran.. > > > > > > > > bahwa quran jaman onta sama dengan jaman dimana orang dungu > > > > > sudah bisa > > > > > > > > ngepost email di kampung petar ... > > > > > > > > > > > > > > > > berikut komentar dari para ilmuwan lainnya: > > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Moore > > > > > > > > Dr. Moore was a former President of the Canadian > > Association of > > > > > > > > Anatomists, and of the American Association of Clinical > > > > > Anatomists. He > > > > > > > > was honoured by the Canadian Association of Anatomists > > with the > > > > > > > > prestigious J.C.B. Grant Award and in 1994 he received the > > > > Honoured > > > > > > > > Member Award of the American Association of Clinical > > Anatomists > > > > > "for > > > > > > > > outstanding contributions to the field of clinical anatomy." > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "For the past three years, I have worked with the Embryology > > > > > Committee > > > > > > > > of King cAbdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia, > helping > > > > > them to > > > > > > > > interpret the many statements in the Qur'an and Sunnah > > > > referring to
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (3)
Ribuan? Ngibul. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dan jusfiq tidak henti2nya ngarang dan mendustakan temuan lain dari > para ahli .. > ribuan skrip dari abad pertama hijriah padahal sudah terdokumentasi > dengan baik dan tersimpan di museum2 termasuk di prancis > > http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/museum.html > > > Robert Hoyland : > the historical memory of the Muslim community is more robust than some > have claimed. > John Burton: > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > Dan Burton bisa teriak-teriak kayak anjing lapar melolong, tapi dia > > bukan ahli paleografi... > > > > Paleograf yang telah melakukan penelitian perkamen dan palimpsest > > Sanna adalah Puin. > > > > Dan dia tahu apa yang dibicarakannnya. > > > > Katanya: kita tidak punya bukti arkeologis bahwa al-Musahf itu disusun > > di zaman Usman. Al-Mushaf itu disusun sesudah Usman. > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > please refers to the recent post .. hehehe > > > > > > John Burton: > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > Burton bisa saja teriak-teriak. > > > > > > > > Tapi inilah pendapat Puin yang ahli paleography yang meneliti > perkamen > > > > dan palimpsest Sanna: > > > > > > > > " Or aucun de ces Corans "othmaniens" n'a été retrouvé. "On n'a > pas de > > > > preuves archéologiques que le Coran existait dès cette époque", > > > > tranche Gerd Puin, qui situe la mise en forme du Coran "après > Othman". > > > > > > > > Tidak ada bukti arkeologis yang menujukkan bahw al-Mushaf itu telah > > > > ada di zaman Usman. > > > > > > > > Al-Mushaf itu disusun sesudah zaman Usman.. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > just wanna help u yg sudah renta, dan males nyari di google ... > > > > > > > > > > John Burton: > > > > > What we have today in our hands is the Mushaf of Muhammad. > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" wrote: > > > > > > > > > > > > Persis gaya stalinis... > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" wrote: > > > > > > > > > > > > > > semuanya sudah ada di internet, gak perlu dijelasin lebih > > > lanjut krn > > > > > > > cuman bantuin kamu yg males mencari kebenaran. > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadjar_wish" > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mirip gaya propaganda stalin... > > > > > > > > > > > > > > > > Ngutip omongan orang tanpa penjelasan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > Professor Siaveda > > > > > > > > > Professor of Marine Geology, Japan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > "I think it seems to me very, very mysterious, almost > > > > > > unbelievable. I > > > > > > > > > really think if what you have said is true, the book is > > > really a > > > > > > very > > > > > > > > > remarkable book, I agree." > > > > > > > > > > > > > > > > > > Tejatat Tejasen > > > > > > > > > Chairman of the Department of Anatomy and is the > former Dean > > > > > of the > > > > > > > > > faculty of Medicine, University of Chiang Mai, Chiang Mai, > > > > > Thailand. > > > > > > > > > > > > > > > > > > "In the last three years, I became interested in the > > Qur'an... > > > > > > From my > > > > > > > > > studies and what I have learned throughout this > > conference, I > > > > > > believe > > > > > > > > > that everything that has been recorded in the Qur'an > > fourteen > > > > > > hundred > > > > > > > > > years ago must be the truth, that can be proved by the > > > > scientific > > > > > > > means. > > > > > > > > > > > > > > > > > > Since the Prophet Muhammad could neither read nor write, > > > > > > Muhammad must > > > > > > > > > be a messenger who relayed this truth which was revealed > > > to him > > > > > > as an > > > > > > > > > enlightenment by the one who is eligible creator. This > > creator > > > > > > must be > > > > > > > > > God, or Allah. > > > > > > > > > > > > > > > > > > I think this is the time to say La ilaha illa Allah, > > there is > > > > > no god > > > > > > > > > to worship except Allah (God), Muhammad rasoolu Allah, > > > > Muhammad is > > > > > > > > > Messenger of Allah... > > > > > > > > > > > > > > > > > > The most precious thing I have gained from coming to this > > > > > conference > > > > > > > > > is La ilaha illa Allah, and to have become Muslim." > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dr. Maurice Bucaille > > > > > > > > > Born in 1920, former chief of the Surgical Clinic, > > > University of > > > > > > > > > Paris, has for a long time deeply interested in the > > > > > correspondences
[proletar] Re: Apa kata scientists ttg al Quran ? (1)
Jadi ada bedanya. Nggak sama. --- In proletar@yahoogroups.com, "hadingrh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > nengok sebentar kampung petar .. > gara2 heboh, ada orang dungu sudah bisa ngepost email > > > --- In proletar@yahoogroups.com, Proletar2@ wrote: > > > > In a message dated 5/2/2007 6:02:54 AM Pacific Daylight Time, > > hadingrh@ writes: > > > > > > > bang puin bilang: > > > "The important thing, thank God, is that these Yemeni Qur'anic > > > fragments do not differ from those found in museums and libraries > > > elsewhere, with the exception of details that do not touch the Qur'an > > > itself, but are rather differences in the way words are spelled. This > > > phenomenon is > > > > > > Harmoko bangkit dari kubur > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/