[R@ntau-Net] SBY 1977 tidak setuju reformasi
KOMPAS, Jumat, 29-08-1997. Halaman: 14PEMILU '97 BUKA PELUANG DIKTATOR MAYORITAS Jakarta, Kompas TAK SETUJU REFORMASI Dalam seminar sehari itu juga dibahas tentang reformasi politik. Namun, ditegaskan, bahwa reformasi politik itu harus dilakukan dalam kerangka Pancasila dan UUD 1945, dan tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan.Asisten Sosial Politik Kepala Staf Sosial Politik (Assospol Kassospol) ABRI Mayjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono, yang ditemui wartawan usai seminar mengatakan, ia tidak setuju dengan pembahasan seminar tentang perlunya reformasi politik. "Dewasa ini tengah dan terus membangun, termasuk pembangunan politik. Dalam pembangunan politik ini kita terus melakukan penyempurnaan, perbaikan, dan pembaruan dari masa ke masa," tegas Yudhoyono.Yudhoyono menjelaskan, tidak ada satu kesimpulan yang dapat dipertanggung-jawabkan, apalagi kesepakatan bangsa bahwa sistem politik di negeri ini salah, sehingga perlu reformasi. (jl) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: KAbinet SBY versi terbaru.... HAhahahaha
- Original Message - From: Umar Dhani To: Widodo Suarsono ; Patria Sugeng ; Ismet Ismail.M ; Hariadi Budisantoso Sent: Wednesday, July 14, 2004 6:46 PM Subject: Fw: KAbinet SBY versi terbaru HAhahahaha - Original Message - From: YUDI DWI PRASETYO Sent: Wednesday, July 14, 2004 5:46 PM Subject: KAbinet SBY versi terbaru HAhahahaha Hahaha. Ada-ada aja. Begitu banyak berseliweran imel-imel susunan kabinet SBY. Di sini kami juga mendapatkan 1 lagi dari seseorang yang khabarnya punya kedekatan dengan orang dalam SBY, khususnya yang berada di Bogor, yakni di Brighten Institute… Ga tau mana yang benar.. tapi mungkin dapat menambah kebingungan kita ya.. Hahahaha.. Susunan Kabinet Skenario-2 Susilo Bambang Yudhoyono Versi-Brighten Institute Menko Ekuin : Sri Mulyani Menko Kesra : Prof. Mubyarto Menko Polkam : Widodo AS Menteri Dalam Negeri : Sudi Silalahi Menteri Luar Negeri : Rahmat Witoelar Menteri Pertahanan : Yusril Ihza Mahendra Menteri Agama dan Kebudayaan : Azyumardi Azra Menteri Kehakiman dan HAM : Todung Mulya Lubis Menteri Perdagangan : Sofyan Wanandi (Lim Bian Koen) Menteri Pendidikan : Harry Tjan Silalahi Menteri Sosial : Denny J.A Menteri Keuangan dan Moneter : Dr. Syahrir Menteri Penerangan/Kepala LIN : Syaiful Mudzani Menteri Pertanian : HS. Dillon Menteri Pengembangan Kawasan Timur : Max Sopacua Menteri Perhubungan dan Transmigrasi : Ofyar Tamin Menteri Koperasi dan UKM : Sri Edhi Swasono Menteri Perindustrian : Aburizal Bakrie Menteri Kesehatan : dr. Aman Budhi Santoso Menteri Pariwisata : Ira Koesno Menteri Lingkungan Hidup : Hermanto Siregar Menteri Ristek : Indra Djati Sidi Menteri BUMN : Rizal Malarangeng Menteri Peranan Wanita : Chusnul Mar’iyah Menteri Kehutanan : Irsan Tandjung Menteri Pertambangan : Arifin Panigoro Menteri Otonomi Daerah : Sri Sultan HB X Menteri Telekomunikasi : Rahardjo Tjakraningrat Menteri Tenaga Kerja : Indro Cahyono Menteri KimPrasWil : Sunarno Menteri Kelautan : Rochmin Dahuri Menteri Sekretaris Negara : Letjend (Purn) Soeyono Menteri Pemuda dan Olahraga : Anas Urbaningrum Kepala BIN : Syamsir Siregar Ketua BPK : Anwar Nasution Kepala BAPPENAS : Ichlasul Amal Panglima TNI : Cheppy Hakim Penasihat Presiden : -. Nurcholis Madjid -. Amien Rais -. Hidayat Nur Wahid -. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) -. Emil Salim -. Otto Soemarwoto Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: [balerong] Pemurtadan di Sumbar
- Original Message - From: Auzar To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 14, 2004 1:54 AM Subject: Re: [balerong] Pemurtadan di Sumbar pindah agama/pemurtadan kalau kita baca di mass media , sejak dulu sudah sering terjadi. pertanyaannya adalah bagaimana itu bisa terjadi kalau kita cermati masalah agama khususnya kita yang beragama islam adalah sejauhmana orang tersebut memahami, menghayati serta mengamalkan agama itu sendiri dalam hidup dan kehidupan di dumia. semakin tinggi tingkat pemahaman, serta penghayatan dan pengamalan seseorang terhadap agama yang diyakininya, maka pemindahan tersebut tidak mungkin terjadi. jadi menurut saya, pindahnya sesorang dari agama islam ke agama lain disebabkan oleh dua faktor 1. faktor internal yang bersangkutan ini merupakan faktor utama sebagai benteng kehidupan sesorang dalam menjalani hidup ini. kita ( termasuk penulis sendiri) kadang2 hanya sebatas pemahaman, serta penghayatan thd agama itu sendiri belum sampai pada taraf pengamalan yang hakiki sebagaimana allah swt kehendaki. sebagai contoh hal pengamalan agama ada dua anak manusia yang satu ustad, ahli agama , pintar, orang terpandang, fasih baca alquran, suka beri khotbah dll. yang satu lagi, miskin, tidak fasih baca alquran, tidak punya baju/pakaian, rumah, papa kedua anak manusia tersebut pada suatu hari menemukan sebuah dompet yang isinya uang senilai 31M. bagi simiskin, uang tersebut diberitahukan ke camat/lurah, rt bahwa ia menemukan uang dan diumumkan di balerong dan selanjutnya dikembalikan ke yang punya. siustad, begitu temukan uang lirik kanan, kiri, tidak ada orang, uang tersebut dibawah kerumah diserahan anak istri. pertanyaannya, mana yang dikehendaki allah swt. 2. faktor eksternal faktor ini sebetulnya dalam alquran sudah ditulis all, bahwa syeitaan akan selalu menyesatkan umat nabi muhamad saw ( silahkan tanya ke ustad). manusia lain bisa mempengaruhi kita dengan menggunakan kelemahan yang ada didiri kita. seperti ditulis juga dalam quran , bahwa miskin bisa menyebabkan orang kafir jadi marilah kita dalam hidup ini belajar mengamalkan apa yang agama ajarkan kepada kita sekian note bagi ustad2, mohon maaf jika analisanya keliru, kalao kurang pas mohon bimbingan dan petunjukya. - Original Message - From: Joni Har To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 14, 2004 2:42 PM Subject: Re: [balerong] Pemurtadan di Sumbar Onde Tan Bungsu sajak bilo pulo lah barubah jadi pengamat ko . Dari pado paniang paniang mamikian Parmutan tu , Rancak makan pisang kapiak sambia manunggu Penampakan di lobang japang .? lai yakin Tan bungsu akan dunia Lain...??? Farlo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Selasa, 13 Juli 2004 17:09:00Kasus Pemurtadan di Sumbar Bagian Konflik Barat-Timur Padang-RoL-- Sosiolog dari Sumbar, Dr Moechtar Naim menyebutkan, kasus-kasus pemurtadan di Sumbar saat ini merupakan bagian dari konflik global antara pihak Barat (nonmuslim) dengan pihak Timur (muslim) usai berakhirnya perang dingin antara bekas negara Uni Sovyet dan sekutunya dengan Amerika bersama sekutunya. Kasus pemurtadan (pindah agama) di Sumbar tidak berdiri sendiri tapi bagian dari konflik global di dunia antara barat dan timur, ujar Moechtar yang juga anggota MPR-RI asal Sumbar itu di Padang, Selasa. Konflik dua "kutub" dengan latar belakang dan kepentingan berbeda ini merupakan bagian dari dikotomi kehidupan manusia sejak ratusan tahun lalu, tambahnya. Menurut dia, fakta konflik Timur dan Barat di sisi ajaran agama ini telah ditemukan sejak ratusan lalu hingga saat ini. Sebagai contoh di wilayah Asia Tenggara seperti konflik di Mindano Filipina yang berawal tersingkirnya kaum muslim dari Manila ke wilayah selatan Filipina. Padahal tambahnya, ibukota Manila didirikan raja muslim Kerajaan Melayu di daerah itu yang kebetulan punya garis keturunan dari Minangkabau (Sumbar). Namun proses sejarah yang diwarnai permurtadan kaum muslim besar-besaran di negara itu menyebabkan sejarah kejayaan Islam di daerah itu lenyap. Kasus serupa juga terjadi pada kaum muslim melayu di Singapura yang akhirnya tersingkir karena proses pemurtadan sehingga saat ini negara itu mayoritas dikuasai keturunan Cina nonmuslim. Moechtar menyebutkan, di Indonesia kasus serupa juga terjadi ditandai dengan terus berkurangnya jumlah kaum muslim di negara berpenduduk sekitar 210 juta jiwa ini. Menurut dia, pada tahun 70-an jumlah kaum nonmuslim Indonesia hanya 4,5 persen dari total penduduk, tapi saat ini mencapai 20 persen dan pertengahan abad ke-21 diperkirakan menjadi 50 persen. Kenyataan ini menunjukkan, proses permurtadan tengah gencar terjadi di Indonesia saat ini melalui berbagai cara, terutama terjadi melalui bidang pendidikan, peng
[R@ntau-Net] Fw: [kua mia] - The best among the worst - Percaya apa kagak??
> > Wah, Bentuk Hidung SBY Membawa Hoki! > > > Jakarta, > > > > > (Embedded image moved to file: pic07599.jpg) > > Reuters > Untuk kekuasaan, menurut ilmu kua mia, kuncinya ada pada hidung. > Hidung itu power. Hidung > SBY, konon bagus bentuknya, panjang dan penuh. Coba bandingkan dengan > hidung milik Anda? > > > > > Kali ini kita tidak menganalisa hasil pemilihan presiden berdasarkan > strategi politik, tetapi > peruntungan si tokoh. Peruntungan ini, konon bisa "dibaca" dari candra > fisiknya, yakni bentuk > muka, ukuran indera wajah, dan proporsi badan. > > > Membaca feng shui buat manusia ini tidak sembarangan, ada ilmunya. > Sebutannya kua mia, diimpor > langsung dari negeri Tirai Bambu. Di Cina, kua mia telah berkembang lebih > dari 3.000 tahun > lalu. > > > Benarkah Wiranto tak beruntung lolos ke putaran kedua karena wajahnya oval? > Atau Amien Rais > bernasib malang gara-gara bentuk hidungnya jelek? Sementara, bentuk hidung > Susilo Bambang > Yudhoyono (SBY) yang panjang dan lurus membawanya meraih suara terbanyak. > > > Nah, orang yang ahli membaca garis nasib berdasarkan hitung-hitungan kua > mia, adalah pemerhati > budaya Cina Asminur Soffian Udin (71), yang beken dipanggil A.S. Udin. > Karena ilmunya sudah > tua, dan entah sekolahnya dimana, wajar jika pakarnya sudah gaek. > > > Tidak rugi juga sih Anda menyimak pendapat bekas pengajar studi Cina di > Fakultas Sastra > Universitas Indonesia ini. Ia, tak mau disebut mantan pengajar, karena > menurutnya kata "mantan" > itu singkatan dari "manusia setan". Yah, hitung-hitung membuat pikiran kita > lebih segar, tanpa > perlu melibatkan angka-angka njlimet versi KPU atau "Quick Count" > > > Berdasarkan hitung-hitungan raut wajah, siapa sih yang terbaik diantara > lima calon presiden > kita? > > > Ah, semua calon presiden dan wakil presiden tidak ada yang layak jadi > pemimpin bangsa. Semuanya > berkualitas buruk. > > > Hah masak? > > > Iya > > > Termasuk SBY? > > > Iya. Pemilihan presiden sekarang ini ?kan the best among the worst. Nah, > diantara yang terburuk > itu, SBY yang terbaik. > > > Ah, manusia kan nggak ada yang sempurna > > > Itu benar, dan diantara kelima capres kita, cuma SBY yang tergolong > lumayan. Dia punya > kharisma. Dia masih ada hubungan darah dengan keraton Yogyakarta. Dia > pintar, pendidikannya > cukup tinggi, sekolah militernya di Amerika. Selain itu berdasarkan > hitung-hitungan paranormal > Jawa, tahun ini SBY yang mesti naik jadi presiden. > > > Kok harus dia? > > > Selain ada dukungan massa, back-up spiritualnya juga kuat. Ia memiliki > spirit raja-raja > Mataram, entah dia sendiri tahu atau tidak. Nah, kalau hitung-hitungan saya > nggak salah, pasti > dia yang naik jadi presiden. > > > Jangan-jangan Anda tahu dari polling? > > > Nggak. Saya sudah katakan ini jauh sebelum maraknya polling dan > penghitungan suara KPU keluar. > > > SBY pasti senang mendengar ramalan Anda. Masalahnya, apakah kita bakalan > makmur di bawah > kepemimpinannya? > > > Nggak. Anda jangan terlalu bermimpi negeri ini akan makmur. No! > > > Lho kok? > > > Sampai 2006, negeri kita masih amburadul. Indonesia ini sudah > ancur-ancuran, bobrok. Anda > bayangkan saja, nanti menteri-menterinya masih pemain lama. Orang-orang > yang biasa maling > begitu, apa bisa kendalikan oleh SBY??? > > > Nah setelah 2006, makmur dong? > > > Belum juga. Tetapi akan terjadi banyak perubahan ke arah yang lebih baik. > Saya masih meragukan > apakah SBY mampu menanggulangi kebobrokan yang sudah terjadi. > > > Nah, sekarang garis wajah SBY, apakah betul membawa hoki? > > > Wajahnya bulat. Raut wajahnya menunjukkan orang yang punya kharisma untuk > duduk di puncak, > sebagai orang nomor 1. Kalau dia ngomong, volume suaranya, itu sukmanya > yang keluar. Kalau > melihat penampilannya, auranya yang keluar. Kalau dari ilmu Cina, saya bisa > membaca itu semua. > Karena kharismanya, orang nggak kenal pun jadi suka, dan mencoblos dia > dalam pemilihan kemarin. > Posturnya juga besar. Coba bandingkan dengan calon presiden lainnya seperti > Amien Rais. > > > Memangnya Amien kenapa? > > > Dia tidak punya kharisma. Posturnya kecil. Untuk kekuasaan, kuncinya itu > ada pada hidung. > Hidung itu power. Coba Anda amati bentuk hidung Amien, jelek..! Bandingkan > dengan hidung SBY, > bagus bentuknya, panjang dan penuh. Yang bisa menyamai cuma Wiranto. Tapi > muka Wiranto tidak > bulat, oval, panjang, istilahnya "muka kuda". Dia cuma cocok di militer. > Makanya di militer > karirnya bisa mencapai puncak, jadi panglima TNI. > > > Bentuk hidung gimana sih yang bagus? > > > Yang panjang, lurus, tanpa cacat, itu yang bakal berkuasa penuh. > > > Kalau, Jusuf Kalla? > > > Jusuf Kalla itu kalau jadi wapres banyak kendala. Menurut ilmu saya, > sekarang ini usia Jusuf > Kalla jatuh pada posisi di dagunya. Sayangnya, di dagunya itu banyak sekali > kerut-kerut, > semacam garis pecah-pecah, yang tidak menguntungkan dia. Ar
[R@ntau-Net] Fw: Syariat Islam diaplikasikan dong
- Original Message - From: Ali Qur <[EMAIL PROTECTED]> To: M. Ismet Ismail <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, June 25, 2004 1:09 AM Subject: Re: Syariat Islam diaplikasikan dong > > > > Koruptor adalah Pencuri, Pencuri dalam hukum Islam > > harus > > > DIPOTONG TANGANNYA, mengapa tidak diaplikasikan > > lebih dahulu kepada > > > para koruptor ini (ketua pks sumbar), > > > > > > > > > Wassalam, > > > Ali > > > > > > > > > > > > > __ > Do you Yahoo!? > New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage! > http://promotions.yahoo.com/new_mail Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] negara islam
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Referensi saya mengenai syariat islam selalu berpedoman kepada orang yang dituakan dalam Islam atau dapatlah disebut orang yang telah mendalami tentang Islam, karena pandangannya sudah mencakup seluruh aspek serta telah mempelajari banyak buku dan pengalaman dari berbagai negara yang menjalankan syariat islam. Berikut adalah pandangan bapak Amien Rais berkenaan dengan syariat islam: 'Pandangan dan pemikiran Amien Rais' sehingga (mungkin) dapat representatif dengan topik yang kita bahas saat ini: Di dalamnya disebutkan pernyataan Amien Rais yang dimuat oleh Panji Masyarakat No. 376, Th 1982 yakni: "Islamic State atau negara Islam, saya kira tidak ada dalam Al Qur’an maupun dalam Al Sunnah. Oleh karena itu, tidak ada perintah dalam Islam untuk menegakkan negara Islam. Yang lebih penting adalah selama suatu negara menjalankan etos Islam, kemudian menegakkan keadilan sosial dan menciptakan suatu masyarakat yang egalitarian, yang jauh dari eksploitasi manusia atas manusia maupun eksploitasi golongan atas golongan lain, berarti menurut Islam sudah dipandang negara yang baik. Apalah artinya suatu negara menggunakan Islam sebagai dasar negara, kalau ternyata hanya formalitas kosong?" Kemudian ketika mengomentari pertemuannya dengan Gus Dur di Masjid Sunda Kelapa, 1 Desember 1996, ia menyatakan: "Jadi, saya setuju bahwa pengejawantahan nilai-nilai Islam lebih penting daripada mewujudkannya dalam bentuk institusional. Kalau keyakinan saya, saya memegang benang merah Al Qur’an, yaitu keadilan. Hal yang pertama disuruh Allah Swt untuk ditegakkan adalah keadilan, baru kemudian kebajikan, kemudian ihsan. Baru kemudian menghindari kezaliman." "Jadi, buat saya, tanpa label Islam, bila kita sudah mampu membangun kehidupan ekonomi yang kurang-lebih adil, kehidupan hukum yang kurang-lebih adil, kehidupan pendidikan yang tidak feodalistik lagi, yah itulah yang dimaui Islam. Jadi gampang saja, saya tidak mementingkan label, tapi pada visinya. Karena, bisa saja sebuah negara tanpa label Islam tapi lebih Islami." Jadi ada 2 aspek penting dari pandangan pak Amien Rais yaitu pertama tidak diwajibkan kepada umat Islam untuk menegakkan negara Islam, yang kedua bisa saja satu negara tanpa label Islam (maksudnya dengan memakai azas demokrasi) akan bertindak lebih islami. Sedangkan mengenai syariat islam yang universal seprti yang dituliskan Proyogo di bawah ini, Syariat Islam bersifat universal, mencakup seluruh aspek kehidupan : 1. Ia mencakup aspek Ibadah yang mengatur hubungan hamba dengan Tuhannya. Masalah ini dijelaskan oleh Fiqih Ibadah yang terdiri dari bab thaharah (bersuci), shalat, shaum, haji, nazar, berkorban, sumpah dan lain2nya. 2. Mencakup hukum kerumahtanggaan, seperti nikah, talak, mengatur rumah tangga, nafkah, wasiat, . Memang diketahui bahwa umat Islam sebagian masih berpandangan, agama dan politik adalah satu dan ajaran Islam harus diselenggarakan melalui aparatus negara. Umat Islam ingin agama mencampuri keseluruhan kehidupan publik. Tapi itu sesuatu yang tidak bisa serta-merta diterima. Itu harus didiskusikan terlebih dahulu: sejauh mana agama dibolehkan mengatur wilayah publik. Wilayah kehidupan publik - wilayah hubungan antarmanusia serta antara manusia dan negara - seharusnya diputuskan melalui musyawarah yang demokratis melalui pertimbangan mendalam (deliberation). Kita tidak bisa, misalnya, sesuatu yang dianggap hukum Tuhan dipaksakan sebagai landasan pengelolaan kehidupan publik tanpa melalui perdebatan. Tetapi karena yang punya paham bahwa agama dan politik adalah satu dan tidak mengakui demokrasi maka bisa diramalkan akan terjadi betrokan antar panganut agama. Dalam syariat Islam banyak hal yang sebetulnya merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pemahaman manusia, bukan merupakan hukum yang langsung diberikan oleh Tuhan. Kemungkinan seperti itu besar sekali, karena agama ketika berada di tangan manusia ditafsirkan menurut kerangka pemahaman manusia itu sendiri. Tentu saja, itu boleh dikritik, boleh diperdebatkan. Di dalam syariat sendiri, banyak hal perlu dipersoalkan - misalnya perlakuan terhadap perempuan yang diskriminatif. Di peradilan, misalnya, kalau perempuan menjadi saksi, dua orang perempuan sama dengan seorang laki-laki. Itu berarti di dalam peradilan kapasitas perempuan untuk menjadi saksi itu besarnya separo laki-laki. dalam hukum Islam, kalau ada orang menuduh orang lain berzinah tetapi tidak bisa dibuktikan, dia dikenai hukuman cambuk 80 kali. Ini di Malaysia diperdebatkan. Jadi, kalau ada seorang perempuan diperkosa, lalu dia mengadu ke peradilan, dia harus bisa membuktikan bahwa dia diperkosa. Pembuktiannya, dalam syariat Islam, dia harus menghadirkan empat laki-laki sebagai saksi - dan itu sangat sulit. Bagaimana tidak, suatu pemerkosaan disaksikan oleh empat orang laki-laki dan laki-laki itu m
Re: [R@ntau-Net] Wacana Baru (tambahan KAS) .???? Closing speech
Walaikumsalam wr. wb Mamak Z. Chaniago Mambaco klarifikasi mamak, ala jaleh ko ma makasuik mamak Z. Chan., dan ambo ucapkan tarimo kasih jo maaf. Maklumlah namonyo urang mangecek ciek duo salah tantu ado dan iyo dimaafkan sae lah. Wassalam - Original Message - From: Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, June 22, 2004 7:15 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Wacana Baru (tambahan KAS) . Closing speech > Assalamu'alaikum WW > > Tarimokasih ateh tanggapan Mak Ismet Ismail ... dan terimakasih atas > kritikannya, :-)) > tetapi ...tunjuak luruih ... kalingkiang bakaik ..mak. > > Mungkin Mak Ismet Ismail harus membaca dengan kepala tenang dan hati yang > jernih dan tidak berpikiran negatif seperti juga Sanak Mulyadi, > > Begini. yang ambo permasalahkan bukan ide manambah kas dengan cara cara > apapun, tetapi masalah spamming ..seandainyo satu MLM ataupun apopun > bantuaknyo dipersilakan masuak ka milis .dan ditanggapi tidak ke person > yang memasukkannya via japri. tantu akan mengganggu yang lain m e n > g g a n g g u y a n g l a i n . > > Contoh yg real sajo... , sanak mul mangatokan bisa maakomodasi buku > dst...taruih Pak Zul di Jambu Aia mamasan harusnyo mamasan via japri > sajo ka sanak mul... bukan via jarum... si Z ndak paralu di babani bandwidh > untuak urusan pribadi sarupo itu... itu salah satu spamming tu ... asal > anda tau kalau space itu ado bayarannyo.sebagaimana juga bandwith. > > Nah seandainyo satu p e m i c u kasus dipadiarin aje bagaimana dengan > ribuan MLM ataupun apolah aratinyo nan lain ... yang tantu akan > mengikutinya taruih bagaimana dengan yang mamakai email plat itam? > bisa panuah dengan spam yang setengah direstui.aratinyo kan > mengganggu > > Itu sajo dulu..dipunta sajo nak nyo singkek > > Wassalam > Z Chaniago - Palai Rinuak - http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ > > ====== > Alam Takambang Jadi Guru > == > >From: "M. Ismet Ismail" <[EMAIL PROTECTED]> > > > >Manuruik ambo ide-ide yang kalua di milis iko jaan langsung dipatahkan > >apalagi alaun tahu bana makasuik ide yang disampaikan seseorang, sabaiknyo > >tanyokan dulu supayo mangarati. Jaan sok balagak jadi pangulu pulo di milis > >iko yang batindak otoriter dan mamakai aturan secara kaku (frigid). Padahal > >aturan itu diterapkan bertujuan agar milis iko punyo mamfaat banyak ka > >anggotanyo. > > > >Jaan dipakai juo sipaik pancimeeh Minang yang jelek itu, mulailah > >diansua-ansua untuk malenyapkannyo. > > > >Wassalam > > > >- Original Message - > >From: Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> > > _ > Make the most of your family vacation with tips from the MSN Family Travel > Guide! http://dollar.msn.com > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Wacana Baru (tambahan KAS) .???? Closing speech
Manuruik ambo ide-ide yang kalua di milis iko jaan langsung dipatahkan apalagi alaun tahu bana makasuik ide yang disampaikan seseorang, sabaiknyo tanyokan dulu supayo mangarati. Jaan sok balagak jadi pangulu pulo di milis iko yang batindak otoriter dan mamakai aturan secara kaku (frigid). Padahal aturan itu diterapkan bertujuan agar milis iko punyo mamfaat banyak ka anggotanyo. Jaan dipakai juo sipaik pancimeeh Minang yang jelek itu, mulailah diansua-ansua untuk malenyapkannyo. Wassalam - Original Message - From: Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Cc: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, June 22, 2004 6:00 PM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Wacana Baru (tambahan KAS) . Closing speech ass.wr.wb Begini Uda sayang..., mungkin ini salah dimengerti orang mengenai Informasi ambo, sebenarnya ini Ide yg bagus sekali, mungkin sekedar membuka wawasan Uda sajo, baikodari pada kito2 dimilist bali buku anaknyo di Gramedia mendingan lewat internet, nah perusahaan internet ini akan membagi hasil penjualannyo ke Login awal, Nah awak masukkan sajo nomor rekening Rantau-net ka Login awal, sahinggo satiok uang yg mambali pakai login pertamo, sebagian keuntungannya akan ditranfer ke rekening Rantau-Net, bukan rekening ambo...tapi Uda salah mananggapi, mungkin karano indak tahu, padahal cari tahu dulu, kalau ado yg salah baru koreksi, tapi iko indak tahu dan tidak ingin mencari tahu dulu, langsuang di koreksi, Iko yg ndak ambo suko di rantau net. wassalam -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Z Chaniago Sent: Tuesday, June 22, 2004 4:03 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Wacana Baru (tambahan KAS) . Closing speech Assalamu'alaikum WW Silakan sanak mambuka dan mambaco tata tertib di http://groups.or.id/mailman/subscribe/rantau-net. wa bil khusus point B no 3. dan tata tertib tsb sampai saat iko alun di amandemen lai. Dan sebagai tambahan sanak nggak harus dikenal, harus nan punyo server, penyandang dana terbesar dan sudah ikuik dari tahun 1997 kok ...kalau cuma untuak maingekkan "kalau ado yang harus dibisiakkan dan ado nan harus disorakkan." Soal peran ...toh awak punyo peran masing-masing sasuai jo kaidah nan buto paambuih lasuang nan pakak panembak badia nan lumpuah paunyi rumah nan cadiak tampek batanyo nan binguang disuruah-suruah... dan .. Nan jadi presiden nan cerdas jujur dan berani... hehehehe. :-p :-) Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak - http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == >From: "Mulyadi" <[EMAIL PROTECTED]> > >wa'alaikum salam.wr.wb > >Karena Pak Z chaniago iko replaynyo ke Milist jadi tapaso ambo replay >ka >milist baliak, Mohon maaf dengan yang lain, >Ambo maraso tasingguang, ja kato2 (ado ribuan MLM nan lain dengan alih-alih >untuk manambah kas). Ini bukan milist Umum seperti milist2 yg lain Pak >Z, tapi ini milist urang minang, (minang= raso kabasamoanya tinggi), >terserah pendapat Pak Z, tapi di situ ambo sabuik kan No HP ambo, alamat >rumah, foto ambo. Kalau ado ndak beres dari Ide yg ambo lontarkan silahkan >telp dan datang karumah ambo. (dan ambo juga pernah datang ke Rumah Mak >Bandaro, Pertemuan RantauNet, dibogor..InsyaAllah sdh dikenal) > >Kalau buliah tahu, peran Pak Z di milist iko apa sajo yo, apakah Pak Z >yang >punya server atau penyandang dana terbesar..? > >Jan penyakik indak pinyayo menyerang di Milist iko, biarkan uang >memberi >ide walaupun dalam bentuk MLM,AMW sekalipun. kalau memang benar nantinya >untuk kebersamaan kito nantinyo apa salahnyo, Berbuat/dilakukan saja belum, >sudah menampik seperti ini, fuiih heran(padahal indak ado yg >dirugikan, ibarat punya kartu kredit, kalau kita beli buku kita dapat >point=uang) > >Okeh...saya minta maaf kasadonyo.Lupakan Ide Ini, dan jangan ada >komentar lagi. > > >wassalam _ Get fast, reliable Internet access with MSN 9 Dial-up – now 3 months FREE! http://join.msn.click-url.com/go/onm00200361ave/direct/01/ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.663 / Virus Database: 426 - Release Date: 4/20/2004 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi kea
[R@ntau-Net] ibn warraq
Ibn Warraq Tanggal dimuat: 21/6/2004 Kehadiran Ibn Warraq bukan hanya meresahkan kalangan Muslim “konservatif,” tapi juga para intelektual dan kalangan Muslim liberal yang selama ini memiliki pandangan kritis terhadap (beberapa doktrin) Islam. Ibn Warraq dianggap telah merusak proyek pembaruan keagamaan yang dilakukan oleh para intelektual Muslim. Apa yang dilakukannya lebih sebagai agenda destruksi ketimbang reformasi. Oleh: Luthfi Assyaukanie Sejak beberapa tahun belakangan, studi keislaman dihebohkan oleh hadirnya seorang penulis yang menamakan diri Ibn Warraq. Ini adalah nama samaran sang penulis yang mengaku berasal dari India, melewati masa kecilnya sebagai Muslim, dan kemudian belajar Islam di sebuah universitas ternama di Inggris. Seperti ditulis dalam otobiografinya, Why I am not a Muslim? (1995), Ibn Warraq mengaku telah keluar dari Islam dan memilih jalan agnostis, jika bukan ateis. Kekecewaannya terhadap Islam diekspresikan lewat tulisan-tulisannya yang mengandung semangat kebencian terhadap agama ini.Kehadiran Ibn Warraq bukan hanya meresahkan kalangan Muslim “konservatif,” tapi juga para intelektual dan kalangan Muslim liberal yang selama ini memiliki pandangan kritis terhadap (beberapa doktrin) Islam. Ibn Warraq dianggap telah merusak proyek pembaruan keagamaan yang dilakukan oleh para intelektual Muslim. Apa yang dilakukannya lebih sebagai agenda destruksi ketimbang reformasi.Abdullah Saeed, seorang sarjana Muslim asal Australia menganggap Ibn Warraq memiliki pandangan yang keliru (distorted) tentang Islam. Hal inilah yang agaknya membuatnya begitu antipati terhadap agama ini. Sikapnya yang begitu membenci Islam bahkan tak mencerminkan dirinya sebagai murid Montgomery Watt, orientalis yang selalu berusaha bersikap simpatik terhadap Islam.Ibn Warraq sangat produktif menulis buku yang sebagian besar merupakan kumpulan tulisan dari beberapa karya orientalis abad ke-19 dan ke-20. Kendati ada beberapa tulisan orientalis yang simpatik terhadap Islam, Ibn Warraq lebih memilih tulisan-tulisan mereka yang antagonis dan antipati terhadap agama ini.Dalam karyanya tentang Nabi Muhammad (The Quest for the Historical Muhammad, 2000), Ibn Warraq misalnya mengumpulkan tulisan-tulisan para orientalis yang dikenal sebagai “pencemar dan pembunuh karakter” Muhammad, seperti Henri Lammens, C.H. Becker, Joseph Schacht, dan Lawrence I. Conrad. Pesan yang ingin disampaikan Ibn Warraq sangat jelas, yakni bahwa Nabi Muhammad adalah seorang nabi palsu, penipu, tukang kawin, dan seorang pemimpin yang haus darah.Dalam karyanya yang lain tentang Al-Qur’an (The Origins of the Koran: Classic Essays on Islam's Holy Book, 1998; dan What the Koran Really Says: Language, Text, and Commentary, 2002), Ibn Warraq juga mengumpulkan tulisan-tulisan orientalis ternama seperti Theodor Noldeke, Leone Caetani, Alphonse Mingana, Arthur Jeffery, David Margoliouth, and Andrew Rippin. Sayangnya, dia menyeleksi tulisan-tulisan mereka semaunya sehingga kerap menghilangkan konteks keseluruhan tulisan-tulisan aslinya. Tujuan dia lagi-lagi untuk menunjukkan sikapnya yang antipati terhadap Al-Qur’an. Mengutip Gibbon dan Carlyle, Ibn Warraq meyakini bahwa Al-Qur’an adalah “incoherent rhapsody of fable,” dan “insupportable stupidity.”Karya terbarunya, Leaving Islam (2003), juga merupakan kumpulan artikel dan laporan wawancara dia dengan beberapa orang (yang sayangnya semuanya anonim) dari Pakistan dan Bangladesh yang mengklaim telah keluar dari Islam alias murtad. Tujuan Ibn Warraq sangatlah jelas, yakni ia ingin memperlihatkan kepada pembacanya bahwa banyak orang Islam yang tidak tahan memeluk agama ini dan menyatakan diri keluar (murtad). Pokoknya, baginya, menjadi bukan Islam itu lebih baik daripada harus tetap memeluk Islam.Bukan Reformis Membaca dan mengikuti karya-karya Ibn Warraq, saya semakin yakin bahwa apa yang sedang dia lakukan sangat berbeda dari apa yang telah dan sedang dilakukan oleh para pembaru Muslim selama ini yang berusaha melakukan kritik-kritik terhadap (beberapa doktrin) Islam tapi dengan tujuan memperbaiki agama ini. Para pembaru Muslim seperti Muhammad Abduh, Fazlur Rahman, Mohammad Arkoun, dan Nurcholish Madjid, jelas tidak akan menganjurkan kaum Muslim untuk membenci Islam, apalagi mengajak mereka keluar dari agamanya.Kekeliruan Ibn Warraq adalah bahwa ia tidak melihat sedikitpun sisi baik dari Islam dan bahkan berusaha mengabaikan bahwa agama ini pernah punya peran positif bagi peradaban manusia. Dia juga tampaknya tidak mengerti bahwa nama “warraq” merupakan salah satu simbol masa kejayaan peradaban Islam. Di masa silam, “warraq” berarti pedagang atau distributor buku yang bertugas menyalin karya-karya para ulama. Buku merupakan ikon peradaban Islam yang sangat penting. Salah seorang warraq ternama adalah Ibn Nadiem, seorang Muslim yang taat dan pengarang kitab terkenal, Al-Fihrist.Ibn Warraq tampaknya juga tak menyadari bahwa semangat “krit
Re: [R@ntau-Net] TAMADUN ISLAM VIS-A-VIS TAMADUN BARAT: APAKAH ADAKONFLIK?
Tamadun Islam dan Barat boleh wujud bersama, jika Barat berusaha memahami Islam dan umat Islam. Dan sayangnya hal ini tidak mungkin terjadi seutuhnya karena ia akan melibatkan kebenaran yang dibawa oleh Islam dan kepalsuan yang ada pada tamadun Barat. Usaha-usaha pihak orientalis mengkaji Islam selama ini tidak menjurus ke arah perdamaian karena kajian yang dihasilkan adalah bias dan didorong oleh niat yang tidak ikhlas. Kehadiran orientalis justeru menimbulkan masalah karena mereka menjadi guru-guru kepada kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Islam liberal dengan tujuan untuk melawan arus perdana yang mereka namakan Islam ‘kolot’, ‘dogmatik’ dan ‘literal’. Tentang Orientalisme Surat kepada Kawan Tanggal dimuat: 14/6/2004 Kawan, surat Anda tentang peran orientalis dalam pengkajian Islam sangat baik. Poin yang perlu ditambahkan kepada ulasan Anda adalah: jika umat Islam merasa keberatan dengan studi-studi orang barat atas "dunia timur", maka ada baiknya orang Islam melakukan "orientalisme terbalik", yakni timur melakukan kajian atas barat. Dengan demikian akan terjadi proses belajar yang saling memperkaya antara wetan dan kulon. Oleh: Ulil Abshar-Abdalla Salam,Kawan, surat Anda tentang peran orientalis dalam pengkajian Islam sangat baik. Poin yang perlu ditambahkan kepada ulasan Anda adalah: jika umat Islam merasa keberatan dengan studi-studi orang barat atas "dunia timur", maka ada baiknya orang Islam melakukan "orientalisme terbalik", yakni timur melakukan kajian atas barat. Dengan demikian akan terjadi proses belajar yang saling memperkaya antara wetan dan kulon. Hassan Hanafi telah memulai hal itu melalui studinya yang masih agak mentah dan dangkal, "Pengantar atas Oksidentalisme".Saya sendiri menikmati kajian orang barat atas Islam dan dunia timur secara luas. Memang kajian mereka jauh lebih menarik, memikat, dan thought provoking. Saya bertaruh, hingga sepuluh tahun mendatang, saya tidak yakin adakah penulis muslim yang bisa menulis buku populer dengan gaya yang memikat, tetapi dengan erudisi intelektual yang mendalam, seperti yang diperlihatkan oleh Karen Arsmstrong, History of God. Membaca buku ini sama nikmatnya dengan buku membaca Abu Hayyan al-Tauhidi, Al-Imta' wa al-Mu'anasah. Kapan penulis modern Islam bisa menulis seperti kedua orang itu: tak usah mengutuk orang lain? Contoh karya orientalisme yang memukau dan enak dibaca adalah buku Diana L. Eck, Encountering God, suatu kajian yang penuh dengan simpati tetapi juga kritis atas pandangan ketuhanan dalam tradisi Hinduisme dilihat dari sudut pandang teologi Kristiani. Buku ini sedap sekali dibaca, dan sekali lagi saya bertaruh, belum tentu dalam waktu satu dekade mendatang ada seorang penulis muslim yang bisa melakukan studi teologi sebaik dan dan sememikat seperti dilakukan oleh Eck. Kajian-kajian Sachiko Murata atau William C. Chittick dalam bidang mistik Islam, masyaallah, kok bisa orang-orang di "luar" Islam mengkaji mistik sebaik itu, bahkan dengan mutu yang susah ditandingi oleh orang Islam sendiri. Buku yang membuat saya jengkel karena menyebarkan "kecurigaan" yang berlebihan pada kaum orientalis serta kaum intelektual Muslim di dunia Islam adalah karangan Dr. Muhammad al-Bahy yang berjudul, al-Fikr al-Islamy wa Shilatuhu bi al-Isti'mar al-Jadid (al-Gharby). Buku ini telah diterjemahkan oleh Penerbit Dewan Dakwah dan kerap dipakai oleh Daud Rasyid untuk menyerang Cak Nur, atau K.H. Syukron Makmun untuk menyerang Gus Dur dengan tuduhan yang "klise" di mana-mana, yaitu bahwa mereka yang sering disebut sebagai "pembaharu Islam" sejatinya hanya antek orientalis.Salam[Ulil Abshar-Abdalla] - Original Message - From: Marven To: Rantau Net (E-mail) Sent: Monday, June 21, 2004 5:54 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] TAMADUN ISLAM VIS-A-VIS TAMADUN BARAT: APAKAH ADAKONFLIK? TAMADUN ISLAM VIS-A-VIS TAMADUN BARAT: APAKAH ADA KONFLIK?Oleh: Khalif Mu‘ammar, M.A. Insisnet.com Perbincangan mengenai Islam dan Barat biasanya dihantui dengan permusuhan dan pertentangan di antara dua tamadun tersebut, khususnya dalam dua dekad terakhir ini. ://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] batanyo
Saya tidak memaknai" seperti bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting susu ibunya. Si bayi hanya mengharapkan keibaan hati dari si ibu dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan begitukan ... karena syaidina Umar pernah memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi." Saya tidak tahu dimana anda mendapat ide tersebut.Kata-kata di atas adalah kalimat dari bapak Quraish Shihab yang saya dengar langsung. Jadi idenya memang dari bpk Quraish saya hanya menyampaikan saja. Kalimat itu saya tujukan pada semua netter di milis ini, tidak untuk Isna seorang, siapa tahu ada saja orang yang salah nangkap kalimat yang Isna berikan, itu saja. Kok jadi tabik suga pulo baliak. Salam MII - Original Message - From: Isna Huriati To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Thursday, June 10, 2004 10:12 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] batanyo Yang pertama, saya minta dipotong ekornya yang bajelojelo, seperti kata salah seorang netter dulu, karena diantara kita banyak yang berplat hitam.Yang kedua, anda kelewat membaca kalimat dari saya sebagai berikut "Dari keterangan Dodi syarat untuk minta cerai dari si wanita sudah terpenuhi. Jadi dia seharusnya sudah mengambil keputusan tersebut.Yang ketiga, kalimat " syaratnya dekatkanlah diri terus menerus dengan sunguh-sungguh kepadaNya" adalah untuk memberikan kekuatan bagi si wanita untuk mengambil keputusan bercerai, karena bercerai secara umum dianggap malapetaka, namun suatu saat seseorang harus mengambil keputusan tersebut, dan mendekatkan diri kepada Allah adalah pemberi kekuatan yang paling tinggi , hingga wanita itu mampu dengan kepala tegak untuk menapak hidupnya yang baru, yang mungkin jauh lebih baik dari yang dialaminya sekarang. Saya tidak memaknai" seperti bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting susu ibunya. Si bayi hanya mengharapkan keibaan hati dari si ibu dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan begitukan ... karena syaidina Umar pernah memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi." Saya tidak tahu dimana anda mendapat ide tersebut.Saya juga menonton acara TV tersebut, dan pertanyaan tersebut menurut saya sangat awam. Mungkin yang nanya wawasan dan pemikiran intelektualnya sangat sederhana, yah pak Quraish harus meneranginnya kayak gitu.SalamIsnaM. Ismet Ismail wrote: Minggu kemarin saya mendengar ceramah dari bapak Quraish Shihab lewat TV Metro dan kebetulan menyinggung pembicaraan mengenai kalimat di bawah seperti yang ditulis Isna "...Allah swt tidak pernah mungkir dengan janjinya., maka jalan keluar juga akan diberikanNya, syaratnya dekatkanlah diri terus menerus dengan sunguh-sungguh kepadaNya. Mudah-mudahan Allah melimpahkan kasih sayangNya " Ini hanya "sharing" pengetahuan saja yang baru saya dapat dari bpk Quraish yang menyatakan bahwa kalimat di atas sering diartikan bahwa "mendekatkan diri terus menerus dengan sungguh-sungguh kepada NYa" dengan beranggapan bahwa cara berpikir Allah itu sama dengan manusia sehingga kata-kata "mendekatkan diri terus-menerus dengan sungguh-sungguh" dimaknai seperti bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting susu ibunya. Si bayi hanya mengharapkan keibaan hati dari si ibu dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan begitukan ... karena syaidina Umar pernah memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi. Salam MII Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] batanyo
Minggu kemarin saya mendengar ceramah dari bapak Quraish Shihab lewat TV Metro dan kebetulan menyinggung pembicaraan mengenai kalimat di bawah seperti yang ditulis Isna "...Allah swt tidak pernah mungkir dengan janjinya., maka jalan keluar juga akan diberikanNya, syaratnya dekatkanlah diri terus menerus dengan sunguh-sungguh kepadaNya. Mudah-mudahan Allah melimpahkan kasih sayangNya " Ini hanya "sharing" pengetahuan saja yang baru saya dapat dari bpk Quraish yang menyatakan bahwa kalimat di atas sering diartikan bahwa "mendekatkan diri terus menerus dengan sungguh-sungguh kepada NYa" dengan beranggapan bahwa cara berpikir Allah itu sama dengan manusia sehingga kata-kata "mendekatkan diri terus-menerus dengan sungguh-sungguh" dimaknai seperti bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting susu ibunya. Si bayi hanya mengharapkan keibaan hati dari si ibu dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan begitukan ... karena syaidina Umar pernah memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi. Salam MII - Original Message - From: Isna Huriati To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Thursday, June 10, 2004 4:56 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] batanyo Wa'alaikumsalam,Disini Dody bertanya mengenai jalan keluar buat teman Dody yang sedang bermasaalah dalam perkawinan. Menurut saya perkawinan dari wanita tersebut merupakan suatu kesalahan. Setiap orang tidak ada yang bebas dari kesalahan. Dan setiap orang harus punya tekad untuk memperbaiki kesalahan, bukan menangisinya. Orang orang yang bertekad untuk memperbaiki kesalahannya dengan sungguh-sungguh, dan bertaubat serta meminta perlindungan kepada Allah swt, yakinlah pertolongan itu akan datang. Jadi teman Dody ini harus lebih mendekatkan dirinya kepada Allah dengan sunguh -sungguh. Dari keterangan Dodi syarat untuk minta cerai dari si wanita sudah terpenuhi. Sekali lagi keyakinan akan kasih sayang Allah dan bertaubat kepadanNya sangat diperlukan. Allah swt tidak pernah mungkir dengan janjinya, dan kalau Allah swt memang telah menetapkan bahwa sang suami bukan orang yang tepat baginya, maka jalan keluar juga akan diberikanNya, syaratnya dekatkanlah diri terus menerusdengan sunguh-sungguh kepadaNya. Mudah-mudahan Allah melimpahkan kasih sayangNya kepada teman Dody tersebut.Demikianlah saudara Dody semoga bermanfaatwassalam ibu IsnaDody Putra Yani wrote: Assalamu'alaikum urang awak sadolahnyo. Ambo nan mudo matah ko ingin batanyo saketek. sabalunnyo ambo ingin bapantun dulu kalau lai buliah a.. Sicerek ditapi banda jikok jatuah tolong tagakkan ambo ketek jolong baraja jikok salah tolong di tunjuakkan Ado masalah keluarga dari kawan ambo. Caritonyo sarupo iko. Kakak padusi dari kawan ko manikah. sajak mulo manikah nan urang sumando dari kawan ambo ko dirumah sajo. karano inyo indak bakarajo. Alah sampai laia pulo anaknyo. Lalu nan lakinyo ko baco rajo di rumah sampai-sampai amak dari nan padusiko takuik samo suami anaknyo ko. pernah sakali anaknyo alun cukui ba umua 1 th, manangih tangah malam. nan suaminyo ko berang -berang dan marabo se. Jadi baco rajolah inyo dirumah tu. Padahal kalau kasanyo makan, tacirik dan lalok se karajonyo noh. Pado satu waktu pulang kampuanglah anak paliang bungsu padusi karumah. Adolah sabulan inyo dirumah. Mungkin dek ndak tahan lai nan anak padusi paliang bungsu ko, di usia lah laki dari kakaknyo iko. dan sajak iyo barangkek dari rumah sampai kiniko indak ado kaba barito ataupun mangirim pitih untuak bali susu anaknyo. Nan dirumahtu ado barampek badunsanak dan kawan ambo ko anak katigo laki-laki. inyo surang laki-laki noh. Jadi inyo batanyo ka ambo, ba a tindakan den kini nan' rancak., pusiag juo mancari jalan kaluanyo. Ado ide ndak dari para cadiak pandai alim ulama, niniak mamak suluah bendang dalam nagari nan ikui di milis ko. Tarimo kasih banyak sabalunnyo. Wassalam Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: [bqpusri8385] bahasa sendu ..
- Original Message - From: np <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, June 10, 2004 7:18 AM Subject: [bqpusri8385] bahasa sendu .. > Kalau yang ini bahasa apa ya? > > > Aku ~~ gak ~~ mau ~~ kebawa~ emosi~, jangan~~ biarkan ~~ aku ~~ > sakit ~~ hati ~~~ > Dengan ~~ ingkari ~~~ janji ~... > > > Salam NP > selamatkan bangsa dari narkoba dan zat adiktif > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] apo nan tajadi
Ond Isna manulih di email samo sajo jo mangecek, sahinggo faktor emosi indak bisa dianggap indak baperan(ikuik sato). .. Jadi kalau dalam mangecek urang bisa manggadangkan suaronyo ... mabaliakkan icek matonyo manyunggiangkan bibiienyo atau . suaronyo manjadi tasadu-sadu .. baitu pulo dalam hal bermilis ria, . urang dapek sajo mangungkapkan emosinyo . dengan manulis beberapa kata dengan huruf gadang .. yang manandokan bahaso inyo memang sadang agak emosi atau mamakai huruf miriang . yang manandokan inyo agak sadiah atau mamakai simbol-simbol (! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ]) ka sipenulis yang inyo hadapi. Kalau sampai pulo faktor emosi yang indak pulo buliah tarlibat dalam bamilis ria iko alangkah FRIGIDnyo pengungkapan makna yang disampaikan. Sakian sajo dari ambo Salam MII - Original Message - From: Isna Huriati To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Tuesday, June 08, 2004 9:28 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] apo nan tajadi Beda mak, tulisan nan jo huruf gadang tu jaleh malangga aturan internet, sahinggo tasingguang AY, Kalau katiko jo ambo indak ado nan malangga aturan. Mamak nan indak mambaco jo saksamo, lalu berang berang., dek karano persepsi nan lah ado dipikiran mamak, malah manyuruah nan indak indak. Ka baulang caritotu balaiak mak ? Ruponyo alaun salasai lai nampaknyo, bilo awak kamambangun kampuang halaman lai aah. Ambo iyo indak tatariak doh.IsnaM. Ismet Ismail wrote: Ah, maso lupo Isna, Iko sarupo pulo jo kajadian Isna jo Ismet. Biaso sajo itumah saliang beda pandapek indak baa do asa jaan dilanjuikkan jo bakuhampeh. Salam MII - Original Message - From: Isna Huriati <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, June 08, 2004 8:55 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] apo nan tajadi Assalamu'alaikum wr wb. Baato adiak adiak nan baduo , jan malah bantuak itu IJP jo AY, samo samo disalasaikanselah jo caro nan rancak. Injan samo samo lapeh busur, kan baitu yo bundo. Nan mudo sadang binguang. manjadi paniang. Wassa.lam Isna Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] apo nan tajadi
Ah, maso lupo Isna, Iko sarupo pulo jo kajadian Isna jo Ismet. Biaso sajo itumah saliang beda pandapek indak baa do asa jaan dilanjuikkan jo bakuhampeh. Salam MII - Original Message - From: Isna Huriati <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, June 08, 2004 8:55 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] apo nan tajadi > Assalamu'alaikum wr wb. > > Baato adiak adiak nan baduo , jan malah bantuak itu IJP jo AY, samo samo > disalasaikanselah jo caro nan rancak. > Injan samo samo lapeh busur, kan baitu yo bundo. Nan mudo sadang > binguang. manjadi paniang. > > Wassa.lam > Isna > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] "In Memoriam" Hamid Djabbar (1949-2004)
"In Memoriam" Hamid Djabbar (1949-2004) Oleh H Rosihan Anwar PENYAIR Hamid Djabbar meninggal dunia Sabtu (29/5) malam pukul 23.15 saat deklamasi puisi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Meninggalnya Hamid yang berusia 54 tahun mirip dengan yang terjadi pada Dr Soedjatmoko (1922-1989) saat diskusi berlangsung di Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan (PPSK) di Yogyakarta yang dipimpin Dr Amien Rais. Peristiwa ini mengingatkan saat Romo Mangunwijaya (1929-1999) yang sedang berceramah menjadi limbung, terus tiada lagi bernyawa. HAMID tengah berdiri di mimbar membaca puisi, diiringi musik Franky Sahilatua. Sekonyong-konyong dia tersungkur dan rebah di lantai. Audiens yang terdiri dari banyak mahasiswa UIN tidak ngeh betapa seriusnya keadaan. Mereka kira adegan tersungkur itu adalah bagian gaya teatrikal Hamid dalam mendeklamasikan puisi, dengan gerak-gerik fisik serta mimik ekspresi yang khas merupakan cirinya. Ternyata Hamid kena serangan jantung. Sebagaimana presiden penyair Sutardji Calzoum Bachri punya trade mark minum bir di pentas, WS Rendra Si Burung Merak punya suara halilintar yang menyihir penonton, Emha Ainun Nadjib dengan nyanyian ngaji-ngaji menimbulkan suasana azmat, demikian pula Hamid Djabbar yang ringkih badannya, uwer-uweran rambutnya, punya pelafalan kata yang cepat berentet seperti bunyi mitraliur membuat pendengar bergayut di bibirnya. Hamid Djabbar diakui sebagai salah seorang penyair terbaik di negeri ini, juga karena penampilannya membaca sajak di depan publik. Terakhir saya saksikan Hamid in action pada Minggu petang, 2 Mei 2004, di kantor redaksi majalah sastra Horison dalam suatu pertemuan sastrawan-budayawan. Setelah pemain teater Iman Saleh dari Jawa Barat membawakan naskah Para Pencari Air oleh Philip Beldini, maka atas permintaan teman-teman, Hamid mendeklamasikan sajak yang digubahnya tahun 1978 saat naik bus di Kelok Sembilan antara Pekanbaru dan Padang. Sajak itu berjudul Indonesiaku. Dimulai dengan intro "Jalan berliku-liku/tanah airku/ penuh rambu-rambu/Indonesiaku"; pada penutup dipaparkannya rambu-rambu itu, "Seribu tanda-seru memendam berjuta tanda tanya / Seribu tanda-panah mencucuk luka Indonesiaku / Seribu tanda-sekolah memperbodoh kearifan nenek moyangku / Seribu tanda-jembatan menganga ngarai wawasan si Badai si Badu / Seribu tanda-sendok-garpu adalah lapar dan lapar yang senyum-senyum di luar menu". Lalu diakhiri dengan, "Jalan berliku- liku / tanah airku / penuh rambu-rambu / lukamu lukaku". TAHUN 1994, di kantor Ir Suhud, mantan Menteri Perindustrian, saya berceramah "Bersiap Menghadapi Abad ke-21". Saya bicara tentang suku Minangkabau bertalian dengan buku Joel Kotkin Tribes (1993) yang menyebutkan lima global tribe di dunia, yakni Yahudi, Anglo-Saxon, Jepang, China, dan India. Mereka memiliki ciri bersama, yaitu diaspora (merantau), keterikatan pada kampung halaman, setia kawan, mengejar ilmu pengetahuan, dan mengusahakan pendidikan. Saya pertanyakan, mungkinkah suku Minang dibilang global tribe? Hamid hadir pada ceramah itu. Dua tahun kemudian Hamid menulis esai "Revisi Paradigma Hidup Kita" (Horison Esai Indonesia, Kitab 2, 2004). Hamid menanyakan peta masa depan kita, "urang sabana Minangkabau" baik nan di kampung maupun nan di rantau di abad ke-21, abad globalisasi teknologi pasar bebas? Kontribusi apa yang mungkin diberikan Sumatera Barat dalam abad ke-21? Dijawabnya, mungkin kontribusi utama ialah bagaimana kita ikut ambil bagian dalam proses revisi segala paradigma manusia tentang hidup. LAHIR di Kotagadang, Bukittinggi, 27 Juli 1949, Hamid pernah jadi wartawan Indonesia Express, harian Singgalang, redaktur Balai Pustaka, mandor perkebunan teh di Sukabumi selatan, kepala gudang PN Panca Niaga cabang Padang. Ia menulis ratusan sajak. Para pengamat menyebut sajak-sajaknya menampakkan penyatuan kecenderungan keterlibatan sosial dan religius- sufistik. Belakangan dia menjadi redaktur senior majalah Horison bersama Taufik Ismail Sajaknya yang paling terkenal dan paling banyak dideklamasikan adalah PROKLAMASI 2. Kami bangsa Indonesia/ dengan ini menyatakan/kemerdekaan Indonesia/untuk kedua kalinya! Hal-hal yang mengenai/hak asasi manusia/utang-piutang/ dan lain-lain/yang tak habis- habisnya/INSYA ALLAH/akan habis/diselenggarakan/dengan cara saksama/dan dalam tempo/yang sesingkat-singkatnya/ Jakarta, 25 Maret 1992/Atas nama bangsa Indon
[R@ntau-Net] PKS bingung
Rabu, 02/06/2004 15:22 WIBMenebak arah rekomendasi PKS oleh : Djony Edward Partai Keadilan Sejahtera (PKS) batal mengumumkan nama capres-cawapres yang akan direkomendasikannya kepada kader, massa dan simpatisan partai yang meraih prestasi fenomenal dalam pemilu legislatif 5 April lalu itu. Sedianya, bertepatan dengan hari pertama kampanye pilpres (1 Juni), PKS mengumumkan pasangan capres-cawapres direkomendasikannya. Tertundanya pengumuman rekomendasi itu mencerminkan betapa rumitnya persoalan yang dihadapi, sehingga membuat rapat Majelis Tinggi PKS belum dapat memutuskan rekomendasi yang harus dinisbahkan kepada tujuh juta lebih kader dan simpatisannya. Sebenarya PKS sudah mengambil sikap dalam pemilu 2004 ini sebagai oposisi konstruktif bagi siapapun presiden dan wakil presiden terpilih. Sehingga bila menggunakan prinsip demokrasi barat, maka tidak perlu pusing-pusing mikirin siapa capres dan cawapres yang akan dipilih. Tapi karena PKS adalah partai dakwah, di mana memadukan unsur demokrasi dengan firman-firman Allah dan Sunnah Nabi, maka ada sense of belonging serta responsibility terhadap siapa presiden dan wakil presiden yang layak dipilih. Sudah jelas PKS tidak akan memilih Megawati karena dalam nilai-nilai agama Islam hal itu tidak dibenarkan. PKS berpegang teguh pada firman: Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita. Demikian pula PKS tidak mungkin memilih Hamzah Haz walaupun mengaku sebagai pimpinan parpol Islam, karena dalam berpolitik Ketua Umum PPP itu terlalu pragmatis, kalau tidak bisa dibilang meninggalkan nilai-nilai Islam, dengan mengemis-ngemis sebagai cawapresnya Megawati. Tokh akhirnya Hamzah maju sebagai capres, setelah juga ditolak berkoalisi dengan Wiranto. Sementara PKS juga tidak akan memilih pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla karena dinilai Partai Demokrat sudah tegas-tegas menyatakan tidak mungkin menegakkan syari'at Islam. Maka jatuhlah pilihan PKS kepada pasangan Amien-Siswono atau Wiranto-Gus Sholah. Terbelah Harus diakui, di dalam tubuh PKS terbagi-bukan terpecah-dalam dua kelompok, yaitu kelompok muda dari Sulawesi seperti Anis Matta (Sekjen PKS), Adiyaksa (jurkam PKS) dan Tamsil Linrung (caleg jadi PKS dari Sulawesi). Kelompok ini merekomendasikan Dewan Syuro untuk memilih Wiranto-Gus Sholah. Sementara kelompok senior seperti Hidayat Nur Wahid, Rahmat Abdullah (Ketua Dewan Syuro), Abu Ridho, dll. lebih merekomendasikan pilihan PKS pada pasangan Amien-Siswono. Karena saking kuatnya argumentasi masing-masing kelompok, hingga Majelis Tinggi PKS belum dapat memutuskan apapun. Bahkan sempat berkembang wacana rapat deadlock dan kalau itu sampai terjadi maka harus digelar Rapat Dewan Syuro PKS Luar Biasa. Hari ini, menurut rencana Majelis Tinggi PKS akan menggelar rapat untuk membicarakan arah rekomendasi terakhir terkait dengan pasangan yang ada. Bagi PKS muda, Wiranto adalah figur militer yang Islami. Seluruh keluarganya sudah mengikuti tarbiyah (sistem pengkaderan yang berlaku bagi kader PKS), oleh karena itu istri dan anak-anaknya sudah menggunakan jilbab panjang. Bahkan ikut pula aktif dalam kegiatan PKS baik secara langsung maupun tidak langsung. Hanya saja, Wiranto dinilai memiliki sejarah kelabu menyangkut kerusuhan Mei 1998, di mana saat itu dia menjabat sebagai Panglima ABRI yang bertanggung jawab atas kerusuhan yang telah merenggut beberapa nyawa mahasiswa dan ribuan warga yang terperangkap di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan. Wiranto, kendati tidak terbukti bersalah menurut peradilan yang ada, secara etika harusnya mengundurkan diri sebagai tanggung jawab jabatan. Sesuatu yang pernah ditempuh Jenderal Sumitro saat meletus peristiwa Malari. Sementara kelompok senior di PKS berpandangan bahwa Amin lah sosok sejati seorang presiden pilihan rakyat karena mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah inilah yang merupakan tokoh reformasi paling wahid, bersih, bahkan ketika menjabat sebagai Ketua MPR berhasil mengawal amendemen UUD 1945 yang selama ini dianggap sakral. Amien dinilai mewakili suara umat Islam oleh karena, kendati memiliki sisi kelabu yang sifatnya manusiawi, tapi paling tidak konsep Islam diharapkan bisa diterjemahkannya dalam berbangsa dan bernegara secara cantik. Sayangnya, kader PAN di daerah-daerah banyak yang menyakiti kader PKS. Mereka yang dulunya kader PAN karena memang dari Muhammadiyah dan pernah mendapat 'sawah garapan', ketika pindah ke PKS, 'sawah' itu diambil lagi. Bahkan mereka yang bekerja di PKU Muhammadiyah
[R@ntau-Net] Re: [balerong] Mamak kami urang Minang di Sumsel masuak RS Singapur dek ulah rokok
Ado pulo sabagaian urang Islam yang beranggapan bahwa marakok adalah perbuatan haram, jadi kalau kito cubo-cubo hetong-hetong alah balungguak doso yang alah awak pabuek. - Original Message - From: Mulyadi To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 01, 2004 7:17 PM Subject: [balerong] Mamak kami urang Minang di Sumsel masuak RS Singapur dek ulah rokok Ass, wr, wb. Kok bacarito masalah rokok ko, ambo sadampek juo jo Uda Zul dan Pak Dokter Rahyussalim. Sekedar info, Mamak kami urang Minang di Palembang dan Sumsel yaitu Mamak Syahrial Oesman nan manjadi Gubernur Sumsel, kini masih diopname di Rumah Sakik Singapore, jantuangnyo di bypass. Beliau ko sabalunnyo perokok berat, sahari bisa mahabihkan rokok sampai 6 (anam) bungkuih. Kini sudah dalam pemulihan, Insya Allah sabanta lai pulang baliak ka Palembang. Kami ateh namo urang Minang di Palembang maupun Sumsel mendoakan semoga Mamak kami Syahrial Oesman capek pulih kembali dan kembali bakarajo seperti biaso, kito maklum di Palembang Mamak kito ko alah mananti karajo barek penyelenggaraan alek gadang PON ke-16. Dari berita koran nan ambo baco pagi ko, Mamak ko alah mamantangkan merokok sasudah kalua dari rumah sakik ko. Semoga Mamak dan Mintuo kami Maphilinda Syahrial Oesman segera kembali ke Palembang dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat. Amin Wassalam, M.St.Bangsawan Warga BMKM Sumsel - Original Message - From: zul amri To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Tuesday, June 01, 2004 10:02 AM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Bapak Merokok Anak menangis Waalaikum salam wr.wb : Ambo sapandapek bana jo Pak Dokter masalah rokok ko , bahaso marokok memang indak baik untuk kesehatan , sebagi mano tatulih di satiok bungkuih rokok . Tadinyo ambo lai parokok pulo sajak mulai 17 tahun , namun sajak limo tahun tarakhir iyo ambo pantangkan bana , jankan kamaisok , maawai rokok sajo ambo ajan , karano lah taraso bana akibat dari marokok tu , antaro lain penyempitan saluran darah dan kolesterol . Kalau lah taniek nak baranti marokok sabananyo gampang sajo dan ambo mancubo manerapkan dengan manulih kalimat kalimat afirmasi : ambo bisa , ambo mau , dan ambo sanggup untuk berhenti merokok , mangikuti saran pimpinan ambo Bpk Drs Nurhamidi MM , Direktur Personalia dan Umum AP I . Makonyo sabalun talanjur dan mancandu iyo rancak jauhi lah rokok sajak dari kini . Dan beberapa negara telah mulai melakukan larangan merokok dibeberapa tempat , seperti Makkah saja dengan jelas terpampang tulisan : "Makkah free tobacco ". Wassalam : zul amry piliang rahyussalim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: AssalamualaikumTantang rokok, iko ambo kutipkan saketek dari salah satu jurnal onlinewww.medscape.com/ nan bajudul "Effect of Smoking on Development ofOsteoporosis and Fractures" (kebetulan ambo lebih mendalami bagian tulang ko"...Cigarette smoking has toxic effects on most systems and tissues in thebody, and life expectancy among smokers in this country (US) is, on average,5 to 10 years less than that of nonsmokers.[1-3] The influence of smoking onthe development of cardiovascular and pulmonary diseases and the establishedlinks to carcinogenesis have been recognized for many years.[1,3]Additionally, long-term cigarette use is associated with increased bone lossand leads to osteoporosis, fractures, and dental and periodontaldisease.[4-9]..."Jadi asok rokok nan kito isok tu akan memiliki daya rusak yang menyeluruh kabadan (berbagai system organ system pernafasan, system jantung dan pembuluhdarah dst). Nan paling up to date di bagian tulang tanyato asok rokok tubisa menyebabkan tulang jadi keropos (nan bisa diamati langsung pada gigi)baitu pulo kalau tulang kito patah mako penyembuhannyo (penyambungan) lebihlamo dibanding nan indak marokok...Untuk kulit asok rokok menjadikan kulit tidak cerah, kendor dan kusam. Haliko lebih disebabkan karena bahan nan kito isok basamo jo rokok menghambatberbagai proses metabolisme dan oksigenasi jaringan dikulit...Itu saketek dari amborahyussalim --BALERONG... forum komunikasi IKM-PUSRI Sekretariat : .. Palembang Yahoo! Groups Sponsor A
[R@ntau-Net] Fw: [balerong] Fw: beritahu teman anda]
- Original Message - From: Auzar <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, May 31, 2004 3:05 AM Subject: Re: [balerong] Fw: beritahu teman anda] > sanak > > kito ni tiok ari dapek berito macem2, mula-i berito ttg kantue, sikola, > jalan lalin, sampai2 berito sosial, budaya, politik dsb, dsb,, dsb > > terakhir dibalerong ko kito dapek berito ttg pemilu dewan, calpres > isu/kampanye macem2 mulai muncul kepermukaan al, > > oi sanak, piliahlah urang awak nomor sakian nomor sakian dari partai anu > paratai anu. kok inyo tapiliah kan lai ado juo urang awak disinan ko ah. > > oi sanak tau ndak, kalau sianu jadi presiden kan inyo kiristen, katolik > bukan islam, piliahlah sianu inyo kan lai islam, ado juo urang islam > disinan. > > sanak. > > kalau kita cermati akhir2 ini kita di indonesia ini, masih suka dan mau > diobok2 dan disepelekan oleh orang2 yang ahli dalam berpolitik kayaknya > masih zaman feodal ( nan kecek buku2 saisuak). > belum ada wadah/sarana untuk memberikan pendidikan poltik ke rakyat spt > kita2 ini. > > memangnya kalau inyo urang awak duduak didewan nasib awak ko manjadi rancak, > caliak/bacolah barito akhie2 ko kasadoalahe urang nan di dewan kota padang > nagari tacinto awak tu masuak pinjaro kasado alahe, padoal induak samangnyo > tu ustad kondang di padang. > > calaiak pulo induak smang dewan di indonesia ko, ajinyo antah bara kali, nan > katidiang urang kampuang disembanyo juo. > baitu juo jo presiden haji haji haji haji, nan nagari ko luluah lantak juo. > > caliak pulo induak samang nan mamarintah salamoko, ampie saratuih porsen > baugamo islam, naik haji baratuih kali, lah ba esq lo co di pusri, tapi > nagari ko hancue juo. > > jadi aa nan masalah nan sabananyo sanak. > > dalam ilimu mamiliah pemimpin, tidak hanya terfokus pado sipaik nan > basangkutan, tapi juo jo tatanan dari sistem itu sendiri, > > untuk melihat itu semua, dipelajari dari plattform ybs bak kecek tan mudo > saisuak wakatu inyo jadi asisiten dosen di bakele unipersiti dulu. > > tatanan rancak, mekanisme jaleh, urang nan duduak profesional dalam ilmu > pengetahuan, punyo kolbu bak kecek allh swt, labiah mamantiankan rakyaik > ketimbang diri sendir, labiah mamantiangkan Allah swt, ketimbang diri > sendir, akal lebih tama ketimbang nafsu, dsb dsb dsb . kalau itu ado indak > doh awak sato loh mangkampanyekannyo, kalau itu lah dapek baru nagari ko > aman. > > astagfirullahalazim, tan paliaro ruponyo, lah lamo datang indak nampek lo > diden do, mintak isok pikumbuah tu salai lah, lah babusa lo aie liu. tek > ani, mintak kopi paik ciek lah > auzar > > > > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> > Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. > Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! > http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IotolB/TM > ~-> > > -- > BALERONG... forum komunikasi IKM-PUSRI > Sekretariat : .. Palembang > > > Yahoo! Groups Links > > <*> To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/balerong/ > > <*> To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: > http://docs.yahoo.com/info/terms/ > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Khilafah Islam: Khilafah Yang Mana?
Khilafah Islam: Khilafah Yang Mana? Tanggal dimuat: 17/5/2004 Orang yang percaya dengan sistem khilafah beranggapan bahwa Islam tidak hanya menjadi agama semata, namun juga sebagai sistem politik. Era kekuasaan Nabi selanjutnya diteruskan oleh para Sahabat yang melembagakan sebuah sistem politik yang disebut khilafah. Mimpi tentang ‘kejayaan Islam’ sebenarnya sah-sah saja sepanjang didasarkan pada realitas sejarah. Padahal kenyataannya, Islam —tepatnya sejarah Islam— tak mewariskan sistem politik dan kekuasaan yang tunggal. Oleh: Jajang Jahroni Prof. James Piscatori pernah bercerita bahwa di London ada sebuah jalan yang disebut Jalan Khalifah. Entah mengapa jalan itu disebut demikian. Mungkin ada hubungannya dengan jaman kejayaan kolonialisme Inggris yang pernah menguasai dunia Islam. Di salah satu negeri yang ditaklukkannya, kata itu ditemukan, lalu dibawa pulang. Di dunia Islam, khalifah merupakan sebuah konsep politik. Namun di London tak ada orang yang perduli. Orang lalu lalang begitu saja tanpa memperdulikan apa itu khalifah. Bagi Piscatori ini merupakan sebuah ironi yang seringkali membuatnya tertawa. Ironi, karena di tengah-tengah masyarakat London yang tidak mengerti Islam dan bahasa Arab, ada sebuah jalan yang namanya diambil dari bahasa Arab dan Islam. Sebagian besar umat Islam sejatinya memiliki sikap yang kurang lebih sama dengan orang-orang London. Apa itu khalifah atau khilafah. Mereka tak perduli. Pada 1924, khilafah Islam di Istambul dengan Sultan Abdul Hamid II sebagai penguasa, secara resmi dihapus oleh Mustafa Kamal Attaturk. Peristiwa ini secara simbolis menghapus sistem khilafah dari dunia Islam. Setahun kemudian, Ali Abdurraziq dari Mesir menerbitkan buku yang kontroversial al-Islam wa Ushul al-Hukm: Ba’ts fi al-Khilafah wa al-Hukumah fi al-Islam. Abddurraziq menyatakan bahwa Islam sama sekali tidak mengenal sistem khalifah. Sistem khilafah diciptakan oleh orang perorang sepeninggal Nabi SAW sebagai ijtihad politik. Baik Attaturk maupun Abdurraziq menyadari bahwa sistem khilafah, yang pernah menguasai dunia Islam selama 13 abad lamanya, tidak dapat mengatasi berbagai persoalan yang ditimbulkan oleh modernisme. Sistem ini harus digantikan dengan sekularisme yang bertumpu pada rasionalisme. Ini jelas bukan ironi, karena hal ini membuka mata hati dan pikiran umat Islam untuk tidak terbelenggu oleh sebuah konsep politik yang sudah karatan. Tapi memang tak mudah menyadarkan masyarakat yang sudah terbius lama dengan adagium “Islam adalah agama sekaligus negara”. Tak pelak lagi kedua tokoh ini pun mendapat kritik keras dari kalangan Islam yang menganggap bahwa sistem khalifah merupakan bagian inheren dari agama. Di sinilah letak persoalannya. Sebagian orang percaya bahwa politik merupakan bagian dari agama. Karena itu ia harus diatur sesuai dengan ajaran agama. Sementara sebagian lagi percaya bahwa politik merupakan urusan duniawi dan tidak ada hubungannya dengan agama. Orang yang percaya dengan sistem khilafah beranggapan bahwa Nabi SAW, di samping seorang rasul, juga menjadi kepala negara. Ia adalah penguasa tertinggi keagamaan dan politik. Madinah adalah negara Islam pertama di muka bumi ini, di mana di dalamnya Islam mencapai bentuknya yang paling sempurna. Islam tidak hanya menjadi agama semata, namun juga sebagai sistem politik. Era kekuasaan Nabi selanjutnya diteruskan oleh para Sahabat yang melembagakan sebuah sistem politik yang disebut khilafah. Khilafah tak lain adalah bentuk kekuasaan yang diidealkan untuk meneruskan bentuk kekuasaan yang diwariskan oleh Nabi. Sementara itu sebagian orang menganggap bahwa ketika Nabi membangun masyarakat muslim di Madinah, ia tak pernah menetapkan satu bentuk kekuasaan tertentu. Demikian pula ia tak pernah berpesan bahwa orang-orang sepeninggalnya harus meneruskan tradisi kekuasaan yang telah ia bangun. Kalaupun orang-orang sepeninggalnya mengembangkan satu bentuk kekuasaan yang disebut khilafah (orang-orangnya disebut al-khulafa al-rasyidun), itu adalah keputusan politik yang dibuat untuk merespon keadaan pada waktu itu. Bukti bahwa Nabi tak pernah menetapkan satu bentuk kekuasaan politik tertentu dapat dilihat dalam proses pengangkatan keempat khalifah, yang semuanya terkesan ad hoc serta tidak ada model yang secara konsisten diikuti dari waktu ke waktu. Abu Bakar diangkat secara aklamasi; Umar diangkat melalui wasiat; Utsman diangkat melalui tim formatur yang diprakarsai Umar; dan Ali diangkat melalui aklamasi. Dalam sebuah diskusi, Abdullahi Ahmad An-Naim, intelektual asal Sudan, dengan nada emosi bertanya kepada para hadirin agar menunjukkan mana yang disebut sistem khilafah: aklamasi, wasiat, atau formatur. Sama sekali tidak ada. Ini menunjukkan bahwa urusan politik dalam Islam adalah urusan dunia. Setelah periode Sahabat, terjadi perubahan yang sangat mendasar dalam sistem kekuasaan. Bani Umayyah dan Bani Abbas mengembangkan sistem dinasti, di mana kekuasaan
Re: [R@ntau-Net] INDONESIA IDOL
Kalau kito parnah mambaco sejarah nabi Daud as, diketahuilah bahasonya nabi Daud iko sangat santiang suaronyo katiko banyanyi. - Original Message - From: Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, May 18, 2004 1:20 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] INDONESIA IDOL Ass.wr.wb Pingin tahu sajo pendapat kawan2 sadonyo mengenai indonesia Idol, kebetulan ambo meliek di TV mereka2 yang tampil menjadi Indonesia Idol, berikut komentar salah satu peserta yg lolos ikut audisi: katonyo, dulu saya tidak pernah di dukung oleh orang tua dalam kelebihan diri saya, sekarang orang tua sangat mendukung,bahkan orang tua saya sampai sholat tahajjut segala supaya saya bisa sampai di Jakarta dan menang dalam Indonesia Idol. Jadi setelah melihat Acara ini saya tergerak ingin membaca komentar rekan sadonyo, soalnya Lagu itu sendiri dalam islam sudah kontroversi antara haram dan tidak,...eeh sekarang orang sholat tahajjut supaya anaknya menang Lomba NyanyiIronis bukan...? So pendapat rekan2 gimana nih,mengenai Idola indonesia sekarang. Mulyadi Traveling without driving http://asia.geocities.com/mo3ly4d1 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.663 / Virus Database: 426 - Release Date: 4/20/2004 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Berita di Liputan 6
Maaf ya bukannya saya mau membela anggota DPRD Padang tapi perlu diingat bahwa barang siapa yang masih berstatus terdakwa masih dianggap tidak bersalah. Jadi janganlah terlalu banyak berkomentar sebelum keputusan pengadilan yang menyatakan terdakwa bersalah. MII - Original Message - From: MUHAMMAD AFDAL To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Saturday, May 15, 2004 9:46 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Berita di Liputan 6 Ass,wr,wb. Sato sakaki pulo ambo bakomentar ciek di balerongko, Kapado mamak dan dunsanak ambo kasadonyo, barita cando iko iyo sangaik mamalukan bana bakeh urang minang kasadonyo, tantu bagi sia nan maraso lai minang dan indak kabaunyo sajo nan tingga lai. kalau ambo macaliak persoalan nan ado kiniko kasadonyo adolah muaro dari kebodohan masyarakat awak nan mamiliah wakie nan duduak di DPRD itu, dan ikolah buruahnyo parrtai, pemilu hanyo baorientasi kapado partai indak kapado persoalan nan ado bakeh daerah itu. sahinggo awak samo awak bisa bacakak karano beda partai, sahinggo persoalan nan ado ditangah masyarakat indak manjadi prioritas lai. kiniko rakyat SUMBAR harus jago jan lalok itu lamo bana, partai apo sajo indak pantiang bana asa lai mamikie kan nasib awak kalau indak indarung itu tagadai juo kasudahannyo. bersatulah rakyatko kasadonyo. wassalam afdal Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Demokrasi lagi...
Assalamulaikum wr, wb Kenapa sih sanak Adrisman ngotot sekali untuk melaksanakan pemerintahan gaya "pemerintahan madinah", padahal sejarah sudah membuktikan bahwa pemerintahan seperti itu hanya berlangsung dalam waktu 22 tahun. Waktu yang 22 tahun itu sangat sangatlah pendek jika kita bandingkan dengan sejarah Islam yang sampai saat ini telah berlangsung 14 abad dan sebagian besar masanya memakai sistem pemerintahan "gaya monarchi". Belum lagi jumlah penduduk yang diatur pada masa yang 22 tahun tersebut sangat-sangatlah sedikit jika kita bandingkan dengan jumlah penduduk yang diatur untuk masa sekarang. Atau apakah kita akan memakai sistem monarchi gaya kesultanan-kesulatanan yang sudah jelas banyak sekali menurut sejarah banyak melakukan kekejaman dan pengekangan hak-hak individu serta pemberian keitimewaan pada lingkungan kesultanan (istana) ? Dan sekarang .. kita bisa melihat mana ada satupun negara-negara di dunia ini ,yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dapat disebut sebagai negara maju. Kalau kita setuju bahwa maju tidaknya suatu bangsa sangat ditentukan oleh manusia di negara di mana mereka berada, maka pertanggungan jawab ini dapat kita timpakan kepada manusia-manusia Islam yang mengangkangi negara-negara tersebut karena kemayoritasannya tidak dapat menggerek negara di mana mereka berada untuk mencapai cita-cita suatu bangsa yaitu memajukan dan mensejahterakan rakyatnya. Dan sejarah juga sudah membuktikan bahwa negara-negara yang saat ini maju , semuanya adalah negara yanag penduduknya mayoritas non-Islam, dan pertanggungan jawaban atau keberhasilan ini adalah berada pada pundak penduduk yang non-Islam tersebut, karena mereka mayoritas. Wassalam MII - Original Message - From: Adrisman Yunus <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, May 08, 2004 3:28 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Demokrasi lagi... > Wa'alaikum salam wr.wb. > > Eh siapa sih yang mengatakan kita cuma punya 3 > pilihan.? demokrasi, teokrasi atau gabungan...:( > > Saat ini kita semua memang digiring untuk cuma memilih > demokrasi sebagai satu2nya pilihan, sampai2 negara > islam seperti iran saja memakai kata republik atau > juga RRC yang komunis. Karena saat ini cuma > demokrasilah satu2nya yang dianggap layak dalam > membentuk "civil society". > > Apakah memang tak ada lagi pilihan selain > demokrasi...? > > Dan apakah demokrasi memang sudah berhasil membentuk > masyarakat madani seperti yang diharapkan...? > > Kenapa negara ini yang setidak tidaknya memiliki 85% > umat muslim tidak pernah untuk mencoba membentuk > pemerintahan ala "pemerintahan madinah" nya > rasulullah..? Belum pernah dicobasama sekali atau > setidak tidaknya dikaji. > > Tiap kali kita dengar kata kata anjuran untuk > mengikuti sunnah rasul..., bahkan kalau berpakaianpun > dibuat mirip dengan masa rasulullah. > Tapi semua itu cuma bungkus yang kita pamerkan, > sementara yang lebih essential yang dicontohkan > rasulullah yaitu contoh bagaimana meramut, melindungi > umat islam dalam bentuk negara kekhalifahan, tak ada > satupun yang meliriknya...:( > > Allah menciptakan dunia ini dan menjadikan masing2 > kita jadi khalifah, bukanlah tanpa maksud. Dan itu > telah dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat > yang 4 (khulafaur rashidin). > > Nah kalau selama ini kita selalu teriak sami'na > waatho'na, adakah kita sudah waatho'na dengan contoh > rasulullah yang satu ini? > > Ayo ah om yanto, jangan cuma melihat demokrasi > saja sebagai satu2nya pilihan > > Yang saya lihat selama ini demokrasi memang berhasil > dinegara negara sekuler atau setidak tidaknya untuk > masyarakatnya yang berfikir secara sekuler, tapi kalau > diterapkan pada masyarakat agamis, lihatlah perpecahan > yang ada dan politik dagang sapi demi kekuasaan yang > timbul, tak ada satupun yang mikirin rakyat. > > wassalam > Adr > > > --- yanto_piboda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum Wr Wb > > > > > > Kembali ke awal diskusi kita konsep apa sebaikanya > > yang kita terapkan > > di negara ini, > > karena sebenarnya cuman ada 3 pilihan, demokrasi, > > teokrasi dan > > penggabungan dari kedua-nya > > > > Dan sayang sekali ternyata pilihan kita juga > > sekarang cuman ada 1 > > yaitu demokrasi, karena tidak mungkin kita rasanya > > kita menerapkan > > konsep teokrasi, karena nanti siapa yang akan > > menjadi raja. > > > > Jadi sekarang yang jadi pertanyaan adalah demokrasi > > seperti apakah > > sebenar-nya yang akan diterapkan di negara itu atau > > dengan kata lain > > demokrasi yang ber basis apa (baca IDIOLOGI APA). > > > > kalau udah ke arah ini maka akan banyak alternatif > > jawaban yang bisa > > kita pilih : > > > > Model Amerika yang berbasis Liberal kapitalis > > Model China yang berbasis Komunis Mao > > Model alm (Uni Sovyet) dan Cuba yang berbasis > > Sosialis Marx > > > > Atau model lain, misalnya : model yang berbasiskan > > Religi (baca > >
[R@ntau-Net] pencerahan adat
Assalamulaikum wr. wb Yth sanak-sanak Balerong Pusri. Dek alah lamo milis ko langang yang panyababnyo mungkin banyak, tapi ambo raso indak paralu la untuak di pakecekkan disiko apo panyababnyo. Tolong diinok-inokkan se lah surang-surang. Kini ambo cubo lah untuak mangirimkan suatu artikel yang mungkin baguno bagi sanak-sanak kasadonyo yang mangaku urang Minang. Mungkin ado juo nan tahu jo apo yang dipakecekan artikel iko tapi ado juo yang ambo raso alah lupo atau malahan indak parnah tahu samo sakali. Jadi untuak mambuka pangana sanak-sanak cubolah baco-baco artikel yang ambo kirimkan (see attachment) yang ambo ambiak dari milis Cimbuak.com. yang barjudul "Apo yang disabuik Adat itu" Wassalam M. Ismet ismail PENGERTIAN ADAT.doc Description: MS-Word document Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] test
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman (email - 4)
From HMNA: Tidak perlu ke cabang dahulu, seperti jilbab dsb. Konsentrasi pada intinya, yaitu : wahyu dan kultur. Dan juga marilah menghindarkan diri dari permainan semantik. Pada pokoknya kultur itu bersumber dari "manusia", wahyu bersumber dari Allah. Untuk menghindarkan permainan semantik, saya pakai pendekatan diagram:input -> [proses] > output Maka,input---> wahyu [proses dalam diri Nabi Muhammad SAW]input--->>output Al Quran Bedanya dengan kulturinput>alam sekitar [proses adaptasi dan pembelajaran dalaminput>kumpulan masyarakat Arab] -->output kultur Arab Diagram tersebut dahulu anda jawab, mengerti atau tidak. Kalau mengerti supaya dijawab: sepakat atau tidak. Kalau sepakat mujadalah dilanjutkan. Kalau tidak sepakat apa alasan anda. Kalau tidak mengerti, maka metode diskusi diubah. Saling mengirimkan tulisan tanpa bersoal-jawab. Wassalam H.M. Nur Abdurrahman Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Re: jawaban terakhir ku tentang poligami.....
Ya kalau yang tejadi seperti yang terpikir oleh Irdam, bagaimana kalau yang terjadi sebaliknya ... akan mengurangi umat Islam yang taat.. - Original Message - From: Irdam Syah <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, April 23, 2004 1:42 AM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: jawaban terakhir ku tentang poligami. > Rasanya ada hal yang mubazir dari perkawinan seorang muslim yang taat dengan > seorang muslimah yang taat juga. Seharusnya seorang muslimah yang taat kawin > dengan seorang islam ktp dan seorang muslim yang taat mengawini seorang ratu > disko yang mungkin tidak sempat diperkenalkan dengan agama oleh orangtuanya, > sehingga kedua orang tersebut benar-benar dapat mendatangkan kemaslahatan > bagi masyarakatnya yaitu menambah jumlah muslim dan muslimah yang taat. > Sakadar wacana sajo. salam - tg > > # -Original Message- > # From: Andrizal Chaniago. > # > # > # Oh..., aku takjub sekali, tetapi sangat disayangkan Ibu sudah > # menjawab untuk yang terakhir. > # > # Saya berpikiran sama dengan netter yang mengatakan sebenarnya > # Ibu tidak rela dimadu, alias sebenarnya Ibu tidak rela jika > # suami anda berpoligami > # > # Namun wallahu alam bisshawab juga kalau suami ibu tidak akan > # berpoligami, dan wallau alam bisshawab juga ibu rela di madu, > # karena yang baqa itu hanya Allah SWT > # > # Andrizal Chan - Rang Sangka > # > # > # > > # > > # > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: sekularisme
DERITA UMAT ISLAM DALAM CENGKRAMAN SEKULARISME "Akan terlepas pegangan-pegangan Islam satu persatu, maka ketika terlepas satu pegangan, maka manusia bergantung pada yang selanjutnya. Yang pertama terlepas adalah pemerintahan, sementara yang terakhir adalah shalat"(HR. Ahmad dan Thabrani). TANGGAL 3 Maret 1924, sekelompok manusia yang berlatar belakang Yahudi Masonis pimpinan Musthafa Kemal Pasya, berhasil mengendalikan kekuasaan di Turki. Saat itu mereka mendeklarasikan pembubaran sistem negara khilafah beserta khalifah dan menggantikannya dengan negara sekular Turki. Itulah akhir tragis sistem khilafah yang pernah berdiri tegak selama 13 abad lamanya. Runtuhnya khilafah Islam di Turki menandai pula terputusnya rangkaian sistem pemerintahan Islam yang telah dirintis Rasulullah Saw. di Madinah. Setelah 80 tahun masa khilafah itu berlalu, kita melihat realitas umat Islam yang demikian terpuruk. Mungkin, inilah saat-saat di mana umat Islam berada pada titik nadir peradabannya. Umat Islam kehilangan rasa bangganya akan peradabannya sendiri. Entah sadar atau tidak, mereka telah menjadi pengikut setia peradaban Barat. Padahal Barat pun bingung dan merasa gersang dengan peradabannya tersebut. Ironis memang, walau menang jumlah tapi kita kalah kualitas dan tidak punya pegangan dalam hidup. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. memberikan isyarat tentang kemerosotan umat Islam saat ini: "Hampir datang masanya umat-umat lain memperebutkan kalian sebagaimana orang-orang yang rakus memperebutkan sebuah hidangan. Para sahabat bertanya, 'Apakah jumlah kita sedikit pada waktu itu ya Rasulullah?' beliau menjawab, 'Tidak. Bahkan kamu banyak (menjadi mayoritas). Tetapi kalian seperti buih yang terapung. Allah akan menarik rasa takut kepadamu dari dada musuh-musuhmu dan akan menanamkan di hatimu "al-wahn". Mereka bertanya, 'Apakah al-wahn itu ya Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Cinta dunia dan takut mati" (HR. Ahmad dan Abu Dawud).Sejatinya, momentum sejarah yang terjadi pada 3 Maret 1924 tersebut adalah titik kulminasi dari pergulatan yang terjadi di Dunia Islam selama berabad-abad sebelumnya. Pergulatan melawan masalah-masalah yang dialami umat Islam sendiri, maupun pergulatan dengan pihak Barat yang tidak henti-hentinya melancarkan segala cara untuk melemahkan umat Islam. Dan itulah satu, dari banyak kekalahan umat Islam dalam menghadapi diri dan musuh-musuhnya, terutama Barat yang dipelopori kaum Yahudi dan Nashrani.Lagi-lagi Rasulullah Saw. mengungkapkan kenyataan ini dengan teramat jelas, "Akan terlepas pegangan-pegangan Islam satu persatu, maka ketika terlepas satu pegangan, maka manusia bergantung pada yang selanjutnya. Yang pertama terlepas adalah pemerintahan, sementara yang terakhir adalah shalat" (HR. Ahmad dan Thabrani).Apa saja yang diderita umat Islam dalam kurun waktu delapan dasawarsa tersebut? Berikut uraiannya. Sekularisme dan Akibat-Akibatnya Selain hancurnya simbol pemersatu umat, hancurnya negara khilafah menandai dihapuskannya nilai-nilai Islam dalam kehidupan umat, terutama dalam aspek ideologi, di mana hukum-hukum Allah tak lagi dipedulikan dan hukum-hukum buatan manusia dibela mati-matian. Inilah sekularisme. Ya, sekularisme adalah hasil terburuk dari kekalahan tersebut. Berawal dari sekularisme lah semua bencana yang melanda umat Islam berasal. Sekularisme menurut Larry E. Shiner berasal dari bahasa Latin saeculum yang aslinya berarti "segenerasi, seusia, seabad". Kemudian dalam perspektif religius saeculum dapat mempunyai makna netral, yaitu "sepanjang waktu yang tak terukur" dan dapat pula mempunyai makna "dunia ini". Pada abad ke-19 George Jacob Holyoke menggunakan istilah sekularisme dalam arti filsafat praktis untuk manusia yang menafsirkan dan mengorganisir kehidupan tanpa bersumber dari supernatural.Setelah itu, pengertian sekularisme secara terminologis mengacu kepada doktrin atau praktik yang menapikan peran agama dalam fungsi-fungsi negara. Dalam Webster Dictionary sekularisme didefinisikan sebagai sebuah sistem doktrin dan praktik yang menolak bentuk apa pun dari keimanan dan upacara ritual keagamaan, khususnya dalam urusan publik.Jadi, sekularisme adalah paham pemisahan agama dari kehidupan yang dengan sendirinya akan melahirkan pemisahan agama dari negara dan politik. Secara ideologis, sekularisme merupakan aqidah (pemikiran mendasar) bagi peradaban Barat, yaitu pemikiran yang menentukan arah dan pandangan hidup bagi manusia dalam hidupnya.Sekularisme adalah paham kufur yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab aqidah Islam mewajibkan penerapan syariat Islam pada seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali aspek pemerintahan, ekonomi, hubungan internasional, muamalah dalam negeri, ataupun peradilan. Tidak ada pemisahan agama dari kehidupan dalam Islam. Penerimaan sekularisme, dengan demikian, sama artinya dengan menyepelekan dan menganggap nihil keberadaan Allah Swt. Inilah awal datangnya bencana. Allah Swt. berfirm
[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman (email - 3)
UAA:Sent: Sunday, December 15, 2002 2:26 AMSubject: Re: Wahyu itu non-hisoris dan hitoris sekaligus! Pak Nur, Apapun pengertian yang anda tempelkan pada kata "budaya" (konon, Kluckhon pernah menghitung definisi yang pernah dipakai dalam tradisi kesarjanaan Barat, dan jumlahnya lebih dari seratus; Terry Eagleton menulis buku khusus tentang definisi budaya itu beratus-ratus lembar, dalam buku berjudul "The Idea of Culture"), tetap saya mengatakan: tak ada salahnya wahyu dipengaruhi oleh budaya. Apakah wahyu kurang nilainya kalau dipengaruhi budaya Arab? Tidak! Kalau anda memaknai wahyu secara general, tidak saja wahyu dalam Qur'an, maka jelas sekali Qur'an mengatakan bahwa wahyu Allah kepada setiap Nabi itu dipengaruhi oleh masing-masing kultur umatnya; "wa likullin ja'alna minkum syir'atan wa minhaja". Qur'an sendiri menegaskan itu. Karena wahyu Allah dalam bentuk "minhaj" yang turun pada Nabi Musa sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kultur masyarakat yang ada, maka Allah menurunkan wahyu baru dalam bentuk "manhaj" baru, yaitu wahyu yang turun pada Nabi Isa. Wahyu Isa dkoreksi oleh wahyu yang turun pada Nabi Muhammad. Kalau wahyu dipengaruhi oleh kultur Arab, maka kultur Arab mengatasi wahyu, kata anda. Dari mana anda dapat pemahaman seperti ini? Sekarang saya tanya: apa bahasa Allah itu? Apakah Allah itu berbahasa Arab, Inggris, Belanda, Sunda, atau yang lain? Jawaban saya: Allah menggambarkan diri-Nya dalam Qur'an, "Laisa kamitslihi syai'un", Allah tidak menyerupai apapaun. Artinya: Allah tidak mempunyai bahasa; Allah itu "beyond languages, beyond symbols," begitulah orang-orang sufi sering menggambarkan zat Allah. Tetapi ketika Allah hendak "berbicara" kepada manusia, "terpaksa" Allah memakai bahasa. Ketika Allah hendak "berkomunikasi" dengan komunitas yang kebetulan adalah orang-orang Arab, maka "terpaksa" Allah menggunakan bahasa Arab. Karena "pesan" Allah dikomunikasikan dalam bahasa yang spesifik, yaitu bahasa Arab, sudah logis kalau "pesan universal" Allah itu juga terpengaruh untuk kultur Arab. Seperti sudah saya katakan, bahasa itu bukan sekedar susunan kata-kata, tetapi juga membawa pandangan dunia, kultur, dan prasangka-prasangka masyarakat yang memakainya. Seandainya "pesan Allah" itu turun di tanah Jawa dan dikomuniakasikan dalam bahasa Jawa, sudah pasti wahyu Allah akan berbeda. Saya bertanya: kata-kata Nabi yang terhimpun dalam hadis itu wahyu atau tidak? Qur'an mengatakan, "wa ma yanthiqu 'anil hawa, in huwa illa wahyun yuha." Nabi tidak pernah berkata-kata dari hawa nafsunya sendiri, semua yang diuajarkannya adalah wahyu. Pasti ada perbedaan pemahaman atas ayat ini. Kalau kita mengikuti pandangan orang yang mengatakan bahwa berdasarkan ayat itu, hadis-pun adalah wahyu dari Allah juga, maka saya akan ajukan sebuah hadis yang terang-terang dipengaruhi oleh kebudayaan Arab: "A'ful liha", panjangkan jenggot kalian. Ini hadis sahih. Dalam teori hukum Islam klasik, disebut ushul fiqh, dikatakan: setiap ketentuan hukum yang disampaikan dalam bentuk "kata perintah" (fi'il amar), maka hukumnya adalah wajib. Jadi, memanjangkan jenggot adalah wajib hukumnya. Pemerintah Saudi pernah membiayai pencetakan ribuan pamflet tentang wajibnya memanjangkan jenggot berdasarkan hadis itu. Pemerintahan Taliban ketika masih berkuasa di Afghanistan pernah menghukum orang-orang yang mencukur jenggotnya, berdasarkan hadis ini pula. Kalau hadis adalah juga merupakan wahyu Allah, maka pertanyaan saya: berarti ajaran tentang jenggot adalah wahyu Allah juga. Bukankah memanjangkan jenggot adalah khas tradisi Arab? Bukankah wahyu, dalam kasus ini, sangat dipengaruhi oleh kultur Arab? Saya telah menunjukkan dengan gamblang, bahwa bahkan Qur'an pun menyatakan bahwa ajaran Allah itu disesuaikan dengan masing-masing tahap perkembangan umat yang menerimanya, dus dengan demikian juga sesuai dengan kulturnya. Begitulah kata Qur'an. Bagaimana anda ngotot bahwa statemen semacam itu adalah menghina Allah, mendustakan Nabi. Anda tidak menunjukkan argumen apapun kepada saya. Anda mengulang-ulang kesimpulan yang tidak ada dasarnya sama sekali. Mengatakan "menghina Allah, Rasul, Islam" kepada orang-orang yang berbeda pendapat itu memang mudah; tetapi dengan cara begitu, anda menyamakan pemahaman anda sendiri dengan kebanaran sebagaimana ada dalam kehendak Allah. Siapa yang tahu kehendak Allah. Setiap mufassir besar selalu menutup uraiannya dengan mengatakan "wallahu a'lam bish shawab," dan Allah lah yang paling tahu dengan apa yang benar dalam penafsiran ayat ini atau itu. Kalau ada orang datang dengan tafsiran lain, itu bukan berarti menentang Allah. Udahlah, jangan terlalu mudah mengobaral kata-kata semacam itu. Jangan terlalu gegabah menyimpulkan orang yang berbeda pendapat dengan anda sebagai menghina agama Allah. Tunjukkan argumen anda, dari mana anda menyimpulkan bahwa kalau wahyu itu dipengaruhi budaya Arab, maka dengan demikian wahyu rendah nilainya
[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman (email - 2)
From : H. M. Nur Abdurrahman (HMNA): Assalamu 'alaykum wr.wb. Pertama-tama kita sepakati dahulu mengenai term budaya/kultur, atau kalau tidak bisa sepakat sekurang-kurangnya anda sudah faham apa yang saya maksud dengan budaya, singkatnya budaya itu adalah 'produk" akal manusia itulah yang saya maksud dengan kebudayaan itu sumbernya historis, artinya lahir oleh sejarah pertumbuhan hasil budi-daya manusia. Wahyu itu non-historis, karena wahyu itu tidak dilahirkan oleh sejarah. Dari sinilah saya bertitik tolak untuk "menyalahkan" visi anda yang mengatakan "Ada wahyu yang dipengaruhi kultur Arab". Artinya menurut persepsi saya berdasar atas pengertian istilah "pengaruh" ==> yang dipengaruhi itu posisinya dibawah dari yang mempengaruhi. Oleh sebab itu visi Ada wahyu yang dipengaruhi kultur Arab, bukankah itu sudah jelas bahwa posisi kultur Arab itu "mengatasi" wahyu? ==> Artinya kebudayaan yang produk akal manusia itu posisinya mengatasi wahyu yang bersumber dari Allah SWT? Bukankah itu menghina Allah SWT? Selanjutnya, jika ada wahyu yang dipengaruhi oleh kultur Arab, maka berarti Al-Quran samalah kedudukannya dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang ayat-ayatnya bercampur aduk dengan kultur Bani Israil? ==> Artinya Al-Quran itu tidak murni terdiri dari wahyu. Apakah ini tidak mendustakan Nabi Muhammad SAW, menuduh Nabi Muhammad SAW mencampuradukkan wahyu dengan kultur Arab dalam Al-Quran? Ini dulu kita finalkan baru beralih ke substansi yang lain. Wassalam,HMNA Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman
Dialog Ulil Abshar-Abdalla dan H.M. Nur Abdurrahman Tanggal dimuat: 30/6/2003 Artikel Ulil Abshar-Abdalla (UAA), Koordinator Jaringan Islam Liberal, di harian Kompas 18 November 2002 berjudul Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam, ternyata berbuntut panjang. Pada awalnya artikel kontroversial tersebut memantik diskusi yang hangat. Akan tetapi, proses diskusi publik yang sehat itu tiba-tiba "dimatikan" oleh adanya fatwa mati yang diputuskan Forum Ulama Umat Islam (Bandung) terhadap Ulil Abshar-Abdalla. Berikut ini salah satu intisari perdebatan yang positif sejak publikasi artikel Ulil Abshar-Abdalla. Perdebatan tersebut melibatkan penulis dengan H.M. Nur Abdurrahman (HMNA), Wakil Ketua Majelis Syura Komite Persiapan Penegakan Syari'at Islam (KPPSI) Sulsel. Artikel Ulil Abshar-Abdalla (UAA), Koordinator Jaringan Islam Liberal, di harian Kompas 18 November 2002 berjudul Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam", menjadi topik diskusi hangat, juga di milis-milis internet. Satu tanggapan keras datang dari H.M. Nur Abdurrahman (HMNA), Wakil Ketua Majelis Syura Komite Persiapan Penegakan Syari'at Islam (KPPSI) Sulsel, ketika mengomentari bagian pernyataan Ulil dalam artikel Kompas: "Kita harus bisa membedakan mana ajaran dalam Islam yang merupakan pengaruh kultur Arab dan mana yang tidak," dapat dilihat misalnya di milis [EMAIL PROTECTED], http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/15860 atau milis [EMAIL PROTECTED], http://groups.yahoo.com/group/sabili/message/38782. Selanjutnya kedua belah pihak melakukan korespondensi via email antara tanggal 14-24 Desember 2002 berdialog seputar ajaran Islam, wahyu, akal dan kultur Arab. Setelah diskusi berakhir, HMNA mengirimkan berkas diskusi ini kepada saya (DWS) dan mengijinkan saya memublikasikannya di beberapa milis. Saya juga mendapatkan ijin dari UAA untuk publikasi ini. Selain itu untuk mempermudah mengikuti diskusi email-email korespondensi disusun secara kronologis. Tidak ada penyuntingan lebih dari itu. Ada kemungkinan dialog masih berlanjut. Mengenai tanggapan dan penjelasan lebih lanjut dapat berhubungan langsung dengan pihak-pihak yang berdialog. Semoga bermanfaat.salam,Dwi W. Soegardi Ulil Abshar-Abdalla (UAA):Sent: Saturday, December 14, 2002 11:59 PMSubject: Wahyu itu non-hisoris dan hitoris sekaligus! Pak Nur yang baik, Semula saya enggan menanggapi posting-posting anda, karena nadanya yang memperlihatkan seolah-olah andalah pemegang kebenaran mutlak, dan menempatkan saya sebagai pihak yang sudah pasti salah (ini sangat tidak sesuai dengan "adabul khilaf" yang dikenal dalam tradisi pemikiran Islam klasik); juga kata-kata "kasar" yang anda pakai membuat saya agak sedikit ogah-ogahan untuk membuat tanggapan balik. Pelan-pelan anda mulai menggunakan bahasa yang sopan, sehingga saya mulai percaya bahwa anda menghendaki suatu "mujadalah billati hiya ahsan". Islam itu agama rahmat, jadi jangan dibuat seram dan menakutkan, seperti yang dilakukan oleh Abu Bakar Ba'asyir dan kawan-kawannya itu (anda setuju dia?). Saya hendak mencicil dengan menanggapi sedikit demi sedikit keberatan anda pada pemikiran saya. Pokok soal yang anda ulang-ulang terus adalah bahwa pernyataan saya tentang adanya pengaruh kultur Arab dalam ajaran Islam anda anggap sebagai penghinaan atas Allah. Saya tidak tahu, dari mana anda berkesimpulan seperti itu. Kalau saya tidak setuju dengan pendapat seseorang mengenai Islam, saya tidak akan mengatakan bahwa orang itu telah menghina Allah; sebab, siapakah yang tahu kehendak Allah secara persis. Kalau saya tidak sepakat dengan pendapat anda dalam hal "pengaruh kebudayaan Arab dalam ajaran Islam," dan kemudian karena itu anda mengatakan bahwa saya telah menghina Allah, maka yang terjadi adalah: seolah-olah anda mengetahui dengan persis kehendak Allah; lebih celaka lagi, seolah-olah anda mau meletakkan pendapat anda setara dengan "Tuhan" itu sendiri, sehingga orang-orang yang berlawanan dengan pendapat anda sama dengan melawan Allah. Cara berargumen yang sehat adalah: jika anda tak setuju dengan penafsiran seseorang atas Islam, kemukakan kritik dan argumentasi anda, tetapi tidak usah menuduh bahwa lawan diskusi anda, misalnya, telah keluar dari "manhaj" Islam, telah menghina Allah, menghina Rasul, menghina Islam. Kalau mau jujur, saya mau katakan: bukan melawan Allah, tetapi melawan pendapat anda sendiri. Dan janganlah "GR" bahwa pendapat anda adalah mewakili seluruh kebenaran Islam. Anda mengatakan bahwa, "Budaya bersumber dari akar yang historis, sedangkan wahyu sumbernya non-historis yaitu Allah SWT." Oke, itu adalah pemahaman anda, bukan gambaran dari kebenaran Islam itu sendiri. Saya tak tahu, dari mana anda mempunyai kesimpulan seperti itu. Pandangan seperti itu meletakkan seolah-olah antara "budaya" dan "wahyu" adalah saling bertentangan. Sumber wahyu memang "non-historis", tetapi ketika Allah hendak berbicara dengan manusia melalui Rasul-Nya, maka Allah menggunakan
Re: [R@ntau-Net] Kuingin_Suamiku_Berpoligami..
Salah satu alasan nabi saw berpoligami adalah untuk mengayomi anak-anak yatim yang ditinggalkan bapaknya. Jadi alasan nya dalam hal ini adalah masalah kelanjutan generasi yang ditinggalkan orang yang menjadi pedukung utama si anak tsb agar kelak tumbuh menjadi generasi yang diinginkan masyarakat normal. Saya tidak tahu alasan apa yang menjadi pikiran Yessi yang tiba-tiba muncul keinginannya untuk di madu lewat sajaknya yang tampaknya keluar dari hati sanubarinya, tentu Yessi sendiri yang bisa menerangkannya. Saya tidaklah kaget seperti sanak Herry, karena ada banyak alasan yang bisa dikemukakan oleh Yessi yang salah satunya telah saya kemukakan pada sanak Isna. Wassalam MII - Original Message - From: Isna Huriati To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Tuesday, April 20, 2004 8:32 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kuingin_Suamiku_Berpoligami…. Assalamu'alaikum wr wbSanak Adrisman dan Herry yth.Anda berdua lupa rupanya akan postingan sanak kita di RN ini sama saya yang sangat favorit dengan poligami ini.,mAtau ado ide ciek dari ambo sarupo yang dilakukan oleh nabi saw yaitu mangizinkan suami sanak Isna untuak maambiek bini ciek lai dari kaluarga miskin yang ado di Ranah Minang. Ambo raso iko salah satu solusi juo.Salam M. Ismet Ismail Tapi sanak Ismet kemana ya kok nggak ada komentarnya, mestinya cepat cepat dong nyokong sanak Yesi, supaya tambah semangat. Bukak rahasia nih sekarang sama sanak di RN semua, sehubungan dengan tulisan sanak Adrisman dibawah. Pertama kali yang diucapkan calon ibu mertua saya waktu calon suami saya mau masuk Islam adalah " apakah nanti kamu akan punya isteri empat?." Wassalam Isna H Adrisman Yunus wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. Sanak Herry dan netter yth. Saya setuju dengan pendapat Herry ini bahwa thread yg dikirim uni yessy ini kelak cuma akan menimbulkan polemik. Saya lihat sudah banyak sekali dan berulangkali topik poligami ini dibahas, lantas hasilnya apa...? apalagi kalau dikaitkan dengan alasan menghidup hidupkan sunah. Cukuplah poligami ini dimengerti sebagai bagian dari agama kita yang bisa kita ambil kalau memang ada pribadi2 yang membutuhkan, namun janganlah dijadikan tujuan apalagi pembenaran untuk memenuhi kehendak2 syahwat yang berlebih. Saya kira poligami adalah seperti "emergency exit" di pesawat terbang, dimana tak satu anak manusiapun berharap memakai emergency exit tersebut, namun kalaupun akhirnya dipakai pastilah ada alasan yang sangat kuat untuk memilih pintu tersebut. Saya tidak yakin apakah pak Sastro yang Wong Solo itu pernah diskusi dengan orang semacam uni yessi ini, namun dengan percaya dirinya berkata bahwa poligami adalah sunah nabi dan sebisa mungkin laki2 yang sanggup agar melaksanakan sunnah ini. Terus terang masalah poligami ini adalah issue gender yang sangat sensitip, dan repotnya kita yang laki2 suka kena getahnya kalau issue ini diangkat. Kalau kita yang laki2 kelihatan membela poligaminya rasulullah, suka suka dianggap malah mendukung poligami, padahal yang coba kita hindari adalah penghujatan atapun hal2 yang memberikan kesan agama islam itu tidak membela kaum wanita dan khususnya jangan sampai ujung2nya merendahkan pribadi rasulullah yang berpoligami tersebut. Maka saya harap berhati hatilah untuk tidak membawa issue ini kesini. wassalam Adr --- Tanjuang Heri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Uni Yesi, Kalau tulisan ini memang hasil pikiran Uni dalam keadaan sadar, saya sungguh sangat kaget dengan jalan pikiran ini. Dimanakah logika Anda sebagai wanita? Saya rasa , bukan saya sendiri yang kaget atas judul tulisan ini. Kalo Uni beralasan kalu suami Uni bukan milik Uni sendiri, semua suami bisa saja dong bilang , oh saya mo kawin lagi, bodo amat dengan istri pertama , kedua dan seterusnya, yang penting saya kawin... Kalau Uni berniat membuat polemik dalam hal ini , Uni telah berhasil... Heri (40) Paris Yesi Elsandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Jaringan Islam Liberal Dan Kesesatannya
Title: Message PEMBUKAAN:Diskusi dibuka pada pukul 09.30 WIB oleh pembawa acara (Lusila Anjela Bodroani, SH) dengan ucapan selamat datang, pembacaan susunan acara dan pengantar sbb:Di sini kita akan membahas atau mengkritisi suatu topik yang bagi kami menarik, karena ini menyangkut hukum yang berlaku di Indonesia. Hukum manakah yang dianggap adil di Indonesia. Menurut Nonet dan Selznick, hukum yang memiliki keadilan yang substantif itu berarti hukum yang responsive artinya, hukum yang menjangkau perkembangan masyarakat dalam tataran sosiologi, philosofi, sejarah, dll., dan yang hukum itu dapat hidup walaupun sudah berlaku secara dogma. Hukum Islam sebagai salah satu hukum yang hidup di Indonesia tentu tidak terlepas dari suatu konteks. Manusia hidup dalam suatu konteks, diharapkan dapat hidup demi perkembangan hidup, tetapi tiap manusia memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda sehingga memiliki penafsiran yang berbeda-beda pula yang dihubungkan dengan spiritualitas masing-masing. Persoalannya adalah sejauhmana kita bisa memberi dan menerima sesuatu itu menjadi sesuatu yang berguna dan membangun kemaslahatan bersama. Diskusi ini akan menyangkut nilai perbedaan yang ada dengan thema seperti yang terpampang di atas, yaitu LIBERALISME ISLAM VIS A VIS KONSERVATISME ISLAM. Tetapi kita tidak akan membenturkan ke dua perbedaan itu melainkan untuk melihat bahwa perbedaan itu ada, dan itulah realitas. Sebenarnya yang paling pokok adalah mau kita bawa ke mana perbedaan itu, dan kini sudah hadir di tengah-tengah kita beberapa narasumber yaitu Novriantoni dari Jaringan Islam liberal, memang rencana dari panitia sebenarnya yang akan hadir adalah Ulil, tetapi karena ada kendala teknis dan yuridis yaitu karena beliau tidak diijinkan ke luar kota kaitannya dengan tulisan-tulisan yang dia buat beberapa saat di mass media. Yang kedua adalah M. Jadul Maula, dari LkiS, yang ketiga Bp. KH Santosa ketiganya akan mengajak kita berdiskusi dalam tataran wacana ilmiah.Adapun Susunan Acara diskusi ini adalah sebagai berikut:1. Pembukaan (sudah saya sampaikan)2. Sambutan dari panitia yang akan disampaikan Sdr. Adib KH Zaman3. Diskusi interaktif yang akan dipandu Sdr. Muslim Aisha.Acara akan diakhiri pukul 13.00 WIBSAMBUTAN PANITIA: Sambutan disampaikan oleh Adib. Beberapa hal yang disampaikan dalam prakata adalah sbb: Ucapan terima kasih pada para narasumber yang telah hadir untuk mengisi diskusi tentang sebuah wacana yang akhir-akhir ini sedang ramai-ramainya dibicarakan, yaitu tentang rasionalisasi agama, rasionalisasi syariat, dll., yang akhirnya harus ada fatwa mati bagi para pencetus ide ini, tak lupa terima kasih kepada para hadirin atas partisipasinya pada diskusi kali ini. Kami (panitia) bersyukur karena pada akhirnya acara diskusi ini bisa terlaksana, sebetulnya kami hampir tidak diijinkan untuk menyelenggarakan diskusi ini, tetapi diskusi yang kami adakan ini hanya sederhana, yaitu untuk mendiskusikan sebuah wacana yang sedang berkembang. Namun akhirnya, kita juga nggak ngerti angin apakah yang membawa para narasumber kita yang hadir saat ini dari Jakarta, Yogyakarta dan Solo. Nanti kita akan bicara warna-warni dan aneka ragam pendapat yang ada di Indonesia ini. Dengan adanya acara ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua teman-teman yang terlibat dalam terselenggaranya acara ini. Harapan kami forum ini akan menjadi awal membuka wacana bahwa semakin lebarnya perbedaan yang ada di masyarakat Jepara yang konon katanya sangat sulit menerima berbedaan, dan semoga diskusi kali ini tidak akan terhenti begitu saja melainkan akan mungkin muncul diskusi-diskusi yang lain untuk kita saling membuka diri hingga tidak terjadi ke-aku-an dalam diri masing-masing. Sekali lagi terima kasih dan minta maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama diskusi ini, mohon maaf pula karena kami tidak bisa menghadirkan Sdr. Ulil karena ada kendala teknis dan diwakilkan kepada Sdr. Novriantoni. Yang kedua pembicara dari Lkis, Sdr. Jadul, dan pembicara ketiga yang rencananya dihadiri Bp. Farid pimpinan Ponpes Ngruki, tetapi digantikan Bp. Santosa. Yang keempat sebenarnya kita mengundang Bp. St. Sunardi, untuk melihat dari luar Islam sendiri karena wacana dari para narasumber kita semuanya dari Islam, tetapi beliau berhalangan hadir karena harus menghadiri pemakaman Bp. Th. Sumartana hari ini. DISKUSI INTERAKTIFModerator : Muslim AishaPembicara : 1. Novriantoni dari Jaringan Islam Liberal (JIL) Jakarta2. Jadul dari Lembaga Kajian Islam & Sosial (LKiS) Yogyakarta3. Drs. H. Santosa dari Ponpes Al Mu’min Ngruki SukoharjoDiskusi dimulai pukul 09.30Muslim menyampaikan pengantar dan memperkenalkan para panelis.Sebagaimana yang telah dipaparkan tadi inilah kehadiran para narasumber yang akan bersama-sama kita berdiskusi. Melihat judulnya sebenarnya cukup berat untuk kita bisa memahami apa itu liberalisme Islam, konservatisme Islam, tetapi kita akan coba diskusikan dengan lebih luas
[R@ntau-Net] Liberalisme Islam vis a vis Konservatisme Islam
Liberalisme Islam vis a vis Konservatisme Islam Tanggal dimuat: 26/1/2003 Diskusi ini akan menyangkut nilai perbedaan yang ada dengan thema seperti yang terpampang di atas, yaitu LIBERALISME ISLAM VIS A VIS KONSERVATISME ISLAM. Tetapi kita tidak akan membenturkan ke dua perbedaan itu melainkan untuk melihat bahwa perbedaan itu ada, dan itulah realitas. Beberapa Kritik atas IslamismeNovriantoni(Aktivis Jaringan Islam Liberal)Kalimat PembukaBeberapa tahun ini, pergulatan wacana keagamaan di tanah air, mengalami perkembangan pesat (terutama) secara kuantitatif, kalaupun belum dapat disebut maju secara kualitatif. Secara kuantitatif disebut berkembang pesat, karena tingginya intensitas wacana dan perdebatan yang muncul. Selain itu, juga oleh sebab banyaknya literatur pemikiran keagamaan yang menjadi trend bacaan. Kita menyaksikan, adanya lonjakan mood luar biasa di kalangan terpelajar Islam di Indonesia untuk membuka akses lebih luas lagi demi penyebaran wacana keagamaan, --dan itu dikontestasikan secara massif dan lebih terbuka. Perdebatanpun terjadi, kran-kran dialog terbuka. Semaraknya perdebatan itu, tentu saja menemukan berbagai corak, bentuk, dan warna warni respon. Di kalangan pemikir dan peminat wacana keagamaan, ada keyakinan kuat bahwa kondisi ini harus diteruskan mengingat usaha pembaruan pemikiran keagamaan ibarat rantai yang sambung menyambung (silsilah muttashil al-halaqât) dan kerja tak kenal henti, mengingat masih banyaknya “peer” yang belum dituntaskan --mungkin tak akan pernah tuntas. Kira-kira, arus demokratisasi yang sedang berjalan, ikut memberikan kesempatan memadai bagi terjadinya proses dialog keagamaan yang sempat mengalami stagnasi di masa-masa Orde Baru.Salah satu aktor cukup penting dalam pergulatan pemikiran dan proses dialog tersebut, sebut saja kalangan penyokong Islamisme. Secara defenisi, Islamisme diartikan oleh laporan penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM), UIN Jakarta, sebagai suatu faham atau keyakinan tentang Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk kehidupan sosial politik. PPIM sengaja memilih istilah Islamisme, karena dinilai lebih baik dibanding istilah “fundamentalisme Islam” atau “radikalisme Islam”. Orang atau kelompok yang mengusung faham ini, biasa disebut kalangan Islamis atau al-Islâmiyyûn maupun al-Islâmawiyyûn dalam padanan Arab-nya. Sekedar menyebutkan beberapa saja, tokoh Islam seperti Abul A’la Al-Maududi, Sayyid Qutb dan Imam Khomaini, dapat disebut sebagai para ideolog Islamisme.Secara sosiologis, selain dipicu meningkatnya kesadaran keberagamaan, perkembangan Islamisme juga tidak lepas dari faktor krisis yang sedang dialami bangsa Indonesia. Sudah pasti banyak faktor lain yang perlu diteliti lebih lanjut ihwal mengapa terjadi lonjakan mood Islamisme, kini dan di sini. Banyak kalangan yakin, bahwa meningkatnya gaung Islamisme juga merupakan sebentuk reaksi atas kegagalan banyak rezim “sekuler” di dunia muslim. Kalau dihubungkan dengan gerak sejarah revivalisme Islam, Islamisme belakangan ini juga bisa dilihat sebagai “kesadaran tahap kedua” umat Islam. Kesadaran itu tersimpulkan dalam pandangan bahwa agama perlu memainkan peran atau misi-misi sosial yang lebih kuat dan dominan (Mahmud, 1999: 137). Tahap pertama kesadaran adalah fase ketercengangan atau kebangunan akan realitas objektif dunia muslim yang menyedihkan sampai-sampai banyak orang malu menjadi muslim. Sementara tahap kedua ditandai dengan menguatnya kesadaran akan perlunya mengukuhkan identitas keislaman, sembari tidak lagi terlalu terkesima dengan peradaban Barat yang jauh lebih maju. Demikian Zaki Naguib Mahmud memberikan ciri.Agaknya kesadaran tahap kedua inilah yang menuntun umat Islam di banyak negara untuk kembali bangkit melakukan aksi-aksi ke arah aktualisasi agama dan pemikiran keagamaan secara lebih mendalam. Bentuk-bentuk manifestasi dari itu sangat beragam di Indonesia, mulai dari majlis taklim dan majlis zikir kelas menengah-atas di kota-kota besar, tabligh di tingkat grassroot, sampai diskusi dan dakwah kampus di kalangan terpelajar di universitas-universitas “sekuler”. Sebatas aksi-aksi tersebut berlangsung secara kultural, nampaknya tak terjadi banyak masalah. Persoalan muncul manakala bentuk kesadaran tersebut didengungkan dengan kuat oleh kelompok-kelompok yang mengusung slogan “Islam adalah solusi”, sembari menebar implikasi strukturalnya pada tingkat kenegaraan atau pemerintah. Kita tidak berkepentingan memprediksi dan menilai bagaimana nasib aksi-aksi tersebut nantinya. Yang ingin kita diskusikan dalam makalah ini hanya menyangkut beberapa gagasan pokok kelompok Islamisme saja. Kita berkepentingan terhadap mindset atau worldview yang mereka bangun. Ini penting, karena gagasan-gagasan tersebut tidak hanya problematis ketika sudah mengideologi, tapi juga bermasalah dari sisi substansinya, karena dominasi sifat sloganistiknya. Kebutuhan untuk melakukan kritik atas wacana Isl
Re: [R@ntau-Net] Kenapa takut dengan PKS?
puuupst, sombong ! - Original Message - From: Yesi Elsandra To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 12, 2004 11:27 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Kenapa takut dengan PKS? saya adalah tipe perempuan pemimpi. mimpi saya hari ini harus saya wujudkan dengan hati yang bersih, azam yang kuat, iman yang mantap dan semangat yang membara. dengan segala keterbatasan, saya bermimpi ingin bisa mengengam dunia ini dengan tangan kiri saya, dan akhirat dengan tangan saya. ketika saya diundang mengikuti prosesi wisuda sebuah PTS di bandung, hati saya bergetar, dada saya bergemuruh, maklum perempuan yang mengikuti prosesi hanya dua orang, lainnya laki-laki. saya paling muda di deretaan para guru besar yang umumnya ABG (Angkatan Babe Gue) dan perempuan yang satunya lagi ABG juga (Angkatan Bude Gue).:) waktu itu juga hadir bapak Adi Sasono yang calon presiden dari sebuah partai...kita berfoto bersama, dan subhanallah saya benar-benar terharu. Saya kader PKS, jilbab saya besar, pakai kaos kaki, tapi itu semua tidak menghalangi saya untuk berada di tengah-tengah masyarakat sebagaimana yang di duga ephy, akhwat itu relatif kaku, tidak bergaul dan predikat tidak mengenakkan lainnya.waduh, tidak lah yau... Dari dulu hingga kini, saya belajar islam, tidak ada satupun ajaran agar saya tidak menyapa orang lain, tidak ada satupun pelajaran agar saya tidak tersenyum pada orang lain, dan tidak pula ada rumus yang menyuruh saya tidak bergaul dengan orang lain, entah itu laki-laki atau perempaun saya diajarkan, bagaimana agar kenal dengna Allah, kemudian cinta dan selanjutnya loyal dan taat pada Allah (Rabb yang jiwa kita ada dalam genggaman-Nya, hidup dan mati kita ada dalam jemari-Nya, rezeki, jodoh, maut ada di tangan-Nya) saya juga diajarkan, bagaimana memiliki etos kerja yang tinggi, rajin belajar, beramal, hati bersih, tidak hasad, iri, dengki apalagi menjadi orang munafik.no, no.. tidak ketinggalan pelajaran yang saya dapat adalah, bagaimaan agar sebagai seorang muslim kita produktif, prestatif, creatif.apa lagi sebagi seorang perempuan, istri yang harus qonaah dan taat pada suami (hasilnya wow..disayang banget ama suamicobain aja!!!) jika begitu baik pelajaran yang saya terima, kenapa sodara-sodara takut pada partai yang saya urus? menurut saya, kita jangan terprofokasi dengna gosip-gosip panas dan dingin, percayakan pada hati nurani, baca koran, dengnar berita, kalo perlu untuk pemilihan presiden besok, sebelum mencoblos kita istikharah dulu secara ontologis, PKS hadir untuk rahmat bagi alam semesta sebagaimana Islam yang menjadi landasanya.. dan secara epistimologis, semua itu tidak akan tercapai jika PKS hanya bekerja sendiri, kita butuh kerjasama, bergandeng tangan.untuk itu tidak ada salahnya kita dukung, kita ingatkan kalo salah.. dan terakhir, jangan ada lagi keraguan melihat perempuan-perempuan PKS yang anggun dengan jilbab yang menutupi auratnya. cantik luar dalam, itulah tiang negara walahualamyesi"Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih kemenangan"Yesi Elsandra Do you Yahoo!?Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fenomena PKS
Fenomena PKS Tanggal dimuat: 4/4/2004 Kalau survei tersebut akurat, yakni sesuai dengan hasil pemilu sebenarnya nanti, PKS adalah salah satu dari partai baru yang sukses mendongkrak suara. Ketika namanya Partai Keadilan, dalam pemilu 1999 ia hanya mendapat suara 1,5 persen. Kalau dalam pemilu 2004 nanti mendapatkan suara sekitar 5,5 persen, itu adalah kemajuan yang berarti. Oleh: Saiful Mujani Menurut survei-survei perilaku pemilih yang dilakukan oleh lembaga survei politik yang kredibel seperti the International Foundation of Electoral System (IFES) ataupun Lembaga Survei Indonesia (LSI), dukungan calon pemilih terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cenderung menguat dibanding partai-partai baru lain pada umumnya. Dalam survei nasional LSI terakhir, yakni 10 hari masa kampanye (23 Maret 2004), PKS mendapatkan dukungan 5,5 persen. Perolehan suara ini tidak banyak berbeda dengan perolehan suara PKS dalam survei IFES (28 Maret 2004), yakni 3,6 persen. Ini mengindikasikan bahwa seburuk-buruknya PKS akan mendapatkan suara setidaknya 2 persen, dan potensial mendapat 7,5 persen. Kalau survei tersebut akurat, yakni sesuai dengan hasil pemilu sebenarnya nanti, PKS adalah salah satu dari partai baru yang sukses mendongkrak suara. Ketika namanya Partai Keadilan, dalam pemilu 1999 ia hanya mendapat suara 1,5 persen. Kalau dalam pemilu 2004 nanti mendapatkan suara sekitar 5,5 persen, itu adalah kemajuan yang berarti. Pertanyaannya, kenapa PKS sukses dibanding dengan partai-partai lainnya? Walapun tidak lolos electoral treshold dalam pemilu 1999, kader PK, dibanding partai-partai lain, terlihat terus aktif dan bekerja keras melakukan konsolidasi dan sosialisasi partai kepada masyarakat pemilih lewat berbagai kegiatan sosial. PKS juga cukup berhasil membangun citra sebagai partai yang punya komitmen terhadap pembentukan pemerintahan yang bersih. Para aktivis partai ini umumnya berlatar pendidikan baik dibanding rata-rata masyarakat kita, dan mampu membangun kader-kader yang sederhana dan bersih. Karena citra demikian, sejumlah tokoh “sekuler” sekalipun menunjukan rasa simpatiknya terhadap partai ini. Walapun dikenal sebagai partai Islam yang punya komitmen bagi penegakan syariat Islam di bumi pertiwi, tapi di bawah kepemimpinan Hidayat Nurwahid selama kampanye ini, komitmen tersebut cukup berhasil diterjemahkan secara substantif dan inklusif dalam bentuk kampanye anti Korupsi. Selama kampanye, PKS tidak mencitrakan dirinya sebagai partai eksklusif dengan mengusung simbol-simbil keagamaan yang hanya menarik satu segmen saja dari masyarakat Indonesia. PKS cukup berhasil menciptakan dirinya sebagai partai terbuka, punya komitmen moral, dan keinginan kuat untuk membentuk pemerintahan yang bersih.Kalau citra inklusif seperti ini terus dipupuk dan dijabarkan dalam proses legislasi nanti, PKS adalah salah satu partai baru yang punya masa depan. Sekarang PKS telah menjadi sebuah fenomena dalam politik kita. Pertanyaannya, sejauhmana PKS dapat mempertahankan citra yang positif ini ke depan? Jawabannya tentu saja ada pada pikiran dan hati-nurani aktivis dan kader PKS sendiri. Kalau mereka berhasil menjaga dan mengembangkan citra yang baik, ia potensial menjadi salah satu partai besar di masa depan, dan karena itu akan membantu mewadahi aspirasi rakyat yang sangat beragam secara primordial. Pada akhirnya, PKS akan membantu mematangkan demokrasi yang sedang dibangun dan menjadi komitmen hampir seluruh rakyat Indonesia bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik bagi bangsa ini. Sistem ini dipercaya paling mampu mengelola secara damai perbedaan dan pertentangan yang ada di masyarakat. Mudah-mudahan komitmen bangsa ini juga menjadi komitmen sentral dari PKS sendiri. Selamat PKS! (Saiful Mujani) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Ulil Abshar-Abdalla
Berbahasa Arab di Jepang Tanggal dimuat: 12/4/2004 Saya belum sempat menonton film “Lost in Translation” yang mengambil latar belakang kota Tokyo, Jepang. Tetapi, pertengahan Maret lalu saya berkunjung ke negeri Timur yang menakjubkan itu. Sudah tentu banyak hal yang patut dicatat dari kunjungan itu. Oleh: Ulil Abshar-Abdalla Melihat negeri lain, seperti mengenali benda-benda untuk pertama kali. Kita bertemu dengan orang-orang dengan kulit, pakaian, bahasa, dan adat-istiadat yang sama sekali berbeda. Kita bahkan harus menjumpai sebuah musim dan cuaca yang lain sama sekali, juga makanan yang tak kita kenal selama ini. Saya belum sempat menonton film “Lost in Translation” yang mengambil latar belakang kota Tokyo, Jepang. Tetapi, pertengahan Maret lalu saya berkunjung ke negeri Timur yang menakjubkan itu. Sudah tentu banyak hal yang patut dicatat dari kunjungan itu.Datang dari sebuah negeri di mana kota-kotanya kurang begitu tertata dengan rapi dan bersih, hal pertama yang langsung menyambar mata saya ketika masuk ke kota Tokyo adalah pemandangan kota yang begitu tertib, bersih, serta orang-orang yang bersliweran ke mana-mana dengan “kereta angin” alias sepeda kaki. Kepadatan kota Tokyo tak jauh beda dengan Jakarta, tetapi kota ini masih menyisakan trotoar yang nyaman buat jalan kaki dan bersepeda. Seandainya saya bisa melakukan hal itu di Jakarta. Ketika saya turun di stasiun TCAT di Hakozaki, saya disambut oleh mahasiswa S3 University of Tokyo. Di taksi, saya mencoba berbicara bahasa Inggris dengan mahasiswa itu, tetapi dia rupanya kurang lancar berbicara dalam bahasa itu. Karena saya mendatangi sebuah seminar tentang Islam yang diadakah oleh Japan Association of Middle East Studies (JAMES), saya menduga dia mungkin bisa berbicara dalam bahasa Arab. Dan benar, dia lancar sekali berbahasa Arab. Sepanjang 20 menit perjalanan menuju hotel, saya berbicara dengan bahasa yang selama ini identik dengan umat Islam itu.Ini adalah sesuatu yang aneh: saya harus berbicara dengan orang Jepang, dalam bahasa Arab, di sebuah negeri yang selama ini tidak pernah saya kenal mempunyai populasi Muslim yang cukup besar. Selama dua hari seminar, saya bertemu dengan banyak sarjana Jepang yang sangat lancar berbahasa Arab, dan ahli dalam kajian Islam di Timur Tengah. Saya agak merasa aneh, karena bertemu dengan sejumlah profesor Jepang yang melakukan kajian tentang aspek-aspek kecil dalam sejarah Islam klasik. Ada seorang profesor yang ahli tentang sejarah irigasi Mesir pada masa Dinasti Mamluk. Ada profesor lain yang ahli tentang tradisi upacara Maulid Nabi di Andalusia pada abad pertengahan. Mahasiswa yang menjemput saya di stasiun itu, sedang melakukan riset tentang sejarah kota Damaskus pada abad 14 dan 15 Masehi, dan sangat fasih bercerita tentang buku karangan Ibn Asakir, “Tarikh Dimasyq”. Saya sempat berkunjung ke sebuah perpustakaan swasta, Toyo Bunko atau Oriental Library, yang didirikan dan dibiayai oleh keluarga perusahaan besar, Mitsubishi. Perpustakaan ini mempunyai koleksi ratusan ribu buku tentang kebudayaan timur dalam pelbagai bahasa. Saya diajak keliling oleh Direktur Riset, Prof. Tsugitaka Sato, ke seluruh ruangan perpustakaan, melihat koleksi ratusan ribu buku dan manuskrip tua yang menakjubkan. Prof. Sato menghadiahkan sebuah buku yang baru ditulisnya, tentang sosok seorang wali besar dari Asia Tengah, yaitu Ibrahim b. Adham. Sayang sekali, saya tidak paham bahasa Jepang sehingga tak bisa menikmatinya. Bagi anak-anak pesantren, sudah tentu tokoh Ibrahim b. Adham ini sangat dikenal.Saya benar-benar kaget, ternyata tradisi kajian Islam di Jepang cukup berkembang dengan baik dan kukuh. Inilah yang menjelaskan kenapa muncul beberapa sarjana Islam Jepang dalam tingkatan yang sejajar dengan para sarjana Islam di Barat, seperti Pro. Toshihiko Izutsu atau Sachiko Murata, pengarang buku The Tao of Islam yang terkenal itu.Jepang tidak saja identik dengan Sony atau Honda. Di negeri ini banyak hal tentang kajian Islam yang patut diperhitungkan oleh sarjana Islam di Indonesia. [Ulil Abshar-Abdalla] Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Minangkabau Raya
Assalamualaikum ww Dek lah banayk pulo yang turuik mangusulkan namo bandara yang akan dipakai indak barapo lamo lai, mako ambo mangusulkan pulo namo yaitu "Achmad Hosen International Airport" Salam M. Ismet Ismail - Original Message - From: abp malin bandaro To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Wednesday, April 07, 2004 7:08 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Minangkabau Raya Assalamualaikum ww Kok sabalun ko ambo usulkan "Sulthan Alam Bagagar Syah International Airport" Pahlawan Nasional dan Raja Terakhir Kerajaan Melayu Minangkabau Raya (Namo lengkap rajo kito tu adolah 'Tuanku Sulthan Rajo Alam Bagagar Syah Johan Berdaulat" 1789-1849 M) Mako usul ambo nan kaduo samo pulo jo sanak Yunardi ko yaitu "Minangkabau Raya International Airport" karano lai suai pulo jo postingan ambo tentang wacana "Propinsi Melayu Minangkabau Raya" taun 2000 saisuak wasalam abp Yurnadi Van Martin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'laikum Wr. Wb.Sanak di RN kasadonyo nan ambo hormati,Ambo satuju jo pak Mukhtar Naim untuak namo lapangan kapa tabang katapiang, tapi ambo manambahkan saketek jo kato RAYA, jadi ambo mausulkan namo untuak lapangan kapa tabang katapiang nantun adolah : "MINANGKABAU RAYA".Minangkabau Raya nangko ambo usulkan supayo maingekkan awak (rang m inang) kumbali ka maso silam pado zaman keemasan kerajaan pagaruyuang nan parnah bajaya disumatera tengah.Jadi, kok namo nangko diabadikan ambo raso dapek MAMOTIVASI kumbali rang minang nan ado di Sumbar atau di rantau untuak maangkek batang tarandam nan lah lamo karam nantun, INGEKLAH AWAK KASADONYO BAHASONYO SUMBAR ALAH LAMO TAPURUAK.Sakian dari ambo, talabiah takurang ambo mohon banyak maaf.Wassalamu'alaikum Wr. WbYurnadi Do you Yahoo!?Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang
Assalamu'alaikum ww Sanak Isna, sabananyo masalah palacuran iko alah dibahas dalam rantaunet ko 2,5 tahun yang lalu tapeknyo kiro-kiro bulan September 2001. Salah satu bahasan yang manuruik ambo agak barisi adolah apo yang ditulih oleh Arman Bahar Piliang (cubo dibaco baliak apo-apo yang ditulih oleh Arman di bawah ko). Cuma yang jadi partanyaan dek ambo apokah dengan ucapan maupek sanak bantuak iko "Ambo iyo indak tega kampuang awak macamko" . persoalan jadi salasai ?. Ambo caliak tulisan-tulisan sanak Isna dalam beberapa email selalu berkonotasi "agitative" tanpa seketekpun mancubo untuak maagia solusi ke persoalan yang dipakecekan. Isinyo hanyo mancaracau tanpo ado maksud dan tujuannyo. Kalau co itu sado ala urang bisa tuma, kalau ka cuma mampakecekkan yang buruak-buruak sajo. Jadi sanak Isna karano parsoalan iko alah dibahas 2,5 tahun yang lalu, sasuai dengan usulan-usulan yang alah disampaikan oleh Arman, mako ambo maimbau ka diri ambo untuak mampabanyak ibadah-ibadah agamo tarutamo yang barhubungan dengan sosial kamasyarakatan misalnyo zakat, sumbangan atau barusaho manjago agar mato-pancarian urang di kampung awak (tantu yang halal-halal) jaan sampai taganggu jo tulisan-tulisan awak yang barsifat tendesius, cukuiklah hal iko dikamukokan oleh pers karano memang ikolah tugehnyo. Jaan awak pulo marangkap sabagai wartawan, sebaiknyo awak bertindak sebagai pencetus solusi / pemecah persoalan. Apolai ambo baco dari tuluisan-tulisan sanak Isna banyak malanglang ka manca negara. Cubolah agiah ide agak ciek bardasarkan pangalaman-pangalaman, kalau paralu indak usah "traveling" atau biasonyo lalok dihotel mewah kini dengan adonyo niek untuak kamambantu urang kampuang bae sajo lalok di hotel yang agak murah, piti yang balabiah itu kirimkan ka kampuang. Atau ado ide ciek dari ambo sarupo yang dilakukan oleh nabi saw yaitu mangizinkan suami sanak Isna untuak maambiek bini ciek lai dari kaluarga miskin yang ado di Ranah Minang. Ambo raso iko salah satu solusi juo. Salam M. Ismet Ismail · From: Arman Bahar · Subject: RE: [RantauNet] Ulasan WTS di kampuang awak · Date: Sun, 02 Sep 2001 07:53:13 -0700 Baa mongko lah samakin banyak WTS dikampuang awak? kok kito interview sabagian WTS ko, apo jaweknyo ? Anak ambo ketek2 baduo batigo tamasuak adiak bungsu ambo, indak sorang ustad pun nan batanyo "laii juo lai susu dancow paja kaciak tu ? alah babaia uang SPP no? lah cukuik buku sikola ang yuang ? sipatu nan tabuak taun kapatang alah jadi dapek ganti no ? dlsb2" Paja2 kaciak tu ado nan kasusnyo dek ayah no lah bacarai jo amai no, lah bapisah tanpa sebab2 yang jelas, indak pulang2, kawin batambuah, mati tatangkuik, maningga dlsb. kadang2 kito mancaliak di nan tampak sajo bahwasanya sudah semakin banyak WTS di nagari awak dan tudingan acok barek sabalah, padohal pihak laki2 selaku apak paja bertanggung jawab penuh seperti misalnya bahwa wanita yang diceraikan harus dilengkapi rumah dan tempat tinggal dan kebutuhan harian lainnya hingga dia mendapat suami yang baru yang sah, dan anak2 yang dtinggalkan berhak mendapat tunjangan untuk memenuhi kebutuhan se-hari2 (ado nash nyo dalam qura'an) Nah kalau yan cerai mati yang sebelumnya juga masih miskin dan tentu saja sesudah kematian laki bertambah miskin, tiada yang peduli dengan sang janda kecuali memandang dengan mata kurang ajar dan tiada yang peduli dengan anak yatim dirumah sang janda tersebut, kok lai bana urang baragiah kan sakali2, kok mangadu ka mamak & dunsanak, inyo pun marasai pulo labiah pulo pado awak, kok ado bana urang barado maagiah makan anak yatim, kan sa-kali2 bana kadang2 dek lai naiak pangkek, galeh nan sakali ko lai ba-untuang saketek pado biaso dlsb, biasonyo urang manyumbang kapanti asuhan alias anak2 yatim terdaftar, banyak anak yatim yang tidak terdaftar diluar panti terabaikan dan bagi sang janda yang sudah terdesak ditambah iman memang alah kurang2 juo lalu mengambil jalan pintas mako heboh pulo baliak urang bapidato mengecam PEKAT (penyakit masyarakat termasuk "WTS dikampuang awak" namun jalan keluar tidak juga ada. Kini baa lai ? Indak cukuik gai lai doh dengan ceramah agama dari ulama dimana kita yang sedang mendengar ceramah tersebut biasanya ta-angguak kapalo bantuak tando ka iyo, salasai ustad ceramah, kaji beliau lah ilang sajo tanpa tindak lanjut dan kembali kita melakukan kesalahan yang sama "menterlantarkan anak yatim dan orang2 miskin dan bukan tidak ada yang melirik sang janda dengan berbagai perasaan, nah salah siapa kalau "WTS samakin banyak juo dikampuang awak ?" Ambo kutip baliak kecek mak Duta "Nan jaleh basalah adolah awak mangaku baagamo, tapi indak manjalankan perintah agamo tu" wasalam & Regards Arman Bahar Piliang Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] artikel baru cimbuak
Ambo rekomendasikan untuak dibaco poleh Palai Rinuak, samoga barmanfaat - Original Message - From: Dewis Natra To: Urangawak ; Surau ; Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) ; Nagari ; Minangnet ; Iasma-Birugo Sent: Tuesday, March 30, 2004 8:38 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] artikel baru cimbuak Dear Doens, Artikel baru di cimbuak " KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMANTAPKAN DAN PEMULIHAN EKONOMI MENGHADAPI PASAR BEBAS" Iko makalah dari Ir.Kuartini Deti Putri,Msi (Kasubid Produksi Bappeda Sumatera Barat) Iko jadi informasi bagi awak dirantau untuak kebijakan pemerintah Sumbar. Deti mungkin alah jadi anggota di milis Rantaunet, ambo ucapkan tarimo kasih ateh kesediannyo untuak dimuek di cimbuak. Bisa juo jadi sosialisasi kebijakan Bappeda. Is, 34 www.cimbuak.com #Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Di Jari# Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang
Assalamu'alaikum WW "Tetapi coiko se lah. kalau merasa itu masalah ..mari awak atasi, kalau merasa itu bukan masalah tingkatkan ke yg lebih baik." Iyo lah Z Chan. Wassalam MII - Original Message - From: Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, March 29, 2004 10:29 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang > Assalamu'alaikum WW > > Yaa... oke lah... si Z over acting menanggapi hal tsb... terus ?? > hehehe tetapi walau kecil ambo menganggap itu masalah.. sedang > bagi angku mungkin bukan masalah , simple kan > kalau soal standar...artinya standar anda dibawah standar ambo > ...hehehehe... > > Misalnyo hasia-hasia pembangunan di Sumbar memang relatif labiah baik > dibanding dari propinsi nan > labiah buruakdan ado juo propinsi lain nan labiah elok,... > misalnyo sajo silakan sanak liek apokoh ekonomi rakyat awak itu > jalan > bukannyo ekonomi sumbar itu ekonomi weselpos hehehehe..., > > ado ndak yo data bara dana dari rantau nan dikirim ka sumbar tiok bulan di > bandiang jumlah dana nan beredar ?...akan ambo cari di > google.hehehehe. > > Sanak Ismet., kenapa harus di google diliek.., normal-nyo nan di > publikasikan urang tu nan rancak-rancak..kalau nan buruak indak di > publish do tetapi disimpan. cubo se lah liek nan nyato di lapangan di > kampuang.., kalau lah dapek info posting di rn > > Sorry soal HIV/AIDS.sanak khilaf kali ma interprestasikannyo. liat > data tsb secara lebih dalam > > Tetapi coiko se lah. kalau merasa itu masalah ..mari awak atasi, > kalau merasa itu bukan masalah tingkatkan ke yg lebih baik. > > Wassalam > > Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ > > ========== > Alam Takambang Jadi Guru > == > > > > > > >From: "M. Ismet Ismail" <[EMAIL PROTECTED]> > > > >Walaikum salam sanak Z Chaniago > > > >Ambo sapandapek jo sanak tantang kalimat " ... namun nan paralu adolah > >kok ado nan buruak di awak antah di rantau atau di kampuang samo-samo kito > >pa rancak." > > > >Mengenai standar yang ambo pakai iyo standar yang normal-normal sajo, indak > >mamakai standar yang muluk-muluk (ideal), misalnyo : > >1) Listrik, Sumbar kini punyo kapasitas samapi 600 MW, jiko ambo > >bandiangkan > >jo Sumsel dima ambo kini marantau ambo jadi bangga ka kampuang ambo karano > >di Palembang ko yang marupakn ibukota propinsi listrik yang dialirkan ka > >rumah digilir (kadang mati kadang hiduik) > >2) Salain bandara Katapiang yang sadang dikontruksi kiniko, untuak waktu > >yang indak barapo lamo lagi akan dibangun pulo Jembatan Layang di kelok 9 > >Payakumbuah yang tantunyo akan mamudahkan transportasi ka daerah timur > >pulau > >Sumatra yang saat ini merupakan daerah Sijori (Singapura Johor Riau) yang > >mampunyoi prospek ekonominyo serta wisatanyo yang baik. > >3) Mangenai tingkat kemiskinan di Sumbar kito handaknyo bagadang hati > >dengan > >apo yang telah dilakukan oleh orang-orang yang kini barado di Sumbar. > >Cubolah baco apo nan ditulih oleh Deliarnov pakar ekonomi dari Universitas > >Riau "Yang mengherankan, Riau yang dikatakan provinsi kaya itu ternyata > >persentase angka kemiskinan justru meningkat, yakni 10,38% pada tahun 2000 > >menjadi 13,67% pada 2002. Padahal, kata pengamat ekonomi Universitas Riau > >Deliarnov, daerah-daerah miskin yang tidak mendapatkan dana bagi hasil > >dengan diberlakukannya otonomi daerah seperti Sumatra Barat dan Jambi > >justru > >lebih berhasil menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Sumbar yang > >tadinya 15,16% pada tahun 2001, justru bias menekan hingga 11,57% pada > >2002, > >bahkan Jambi dari mampu menekan angka kemiskinan dari 19,71% pada 2001 > >menjadi 13,18 % pada 2002. Karena itu, kata Deliarnov, daerah kaya seperti > >Riau seharusnya mampu menekan angka kemiskinan lebih besar ketimbang Jambi > >dan Sumbar". > >4) Berdasarkan hasil sidang kabinet sesi khusus HIV/AIDS Maret 2003 dalam > >"Menangkal Ancaman Bencana Nasional AIDS" terlihat pada Gambar 4. > >Prevalensi > >HIV pada wanita penjaja seks di Indonesia (prevalensi tertinggi yang > >tercatat di beberapa lokasi berbeda). > > > >Propinsi Range prev. HIV > > > >Irian Jaya0 - 26,5 % > >Riau 0 - 8 % > >Jawa Barat
Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang
Walaikum salam sanak Z Chaniago Ambo sapandapek jo sanak tantang kalimat " ... namun nan paralu adolah kok ado nan buruak di awak antah di rantau atau di kampuang samo-samo kito pa rancak." Mengenai standar yang ambo pakai iyo standar yang normal-normal sajo, indak mamakai standar yang muluk-muluk (ideal), misalnyo : 1) Listrik, Sumbar kini punyo kapasitas samapi 600 MW, jiko ambo bandiangkan jo Sumsel dima ambo kini marantau ambo jadi bangga ka kampuang ambo karano di Palembang ko yang marupakn ibukota propinsi listrik yang dialirkan ka rumah digilir (kadang mati kadang hiduik) 2) Salain bandara Katapiang yang sadang dikontruksi kiniko, untuak waktu yang indak barapo lamo lagi akan dibangun pulo Jembatan Layang di kelok 9 Payakumbuah yang tantunyo akan mamudahkan transportasi ka daerah timur pulau Sumatra yang saat ini merupakan daerah Sijori (Singapura Johor Riau) yang mampunyoi prospek ekonominyo serta wisatanyo yang baik. 3) Mangenai tingkat kemiskinan di Sumbar kito handaknyo bagadang hati dengan apo yang telah dilakukan oleh orang-orang yang kini barado di Sumbar. Cubolah baco apo nan ditulih oleh Deliarnov pakar ekonomi dari Universitas Riau "Yang mengherankan, Riau yang dikatakan provinsi kaya itu ternyata persentase angka kemiskinan justru meningkat, yakni 10,38% pada tahun 2000 menjadi 13,67% pada 2002. Padahal, kata pengamat ekonomi Universitas Riau Deliarnov, daerah-daerah miskin yang tidak mendapatkan dana bagi hasil dengan diberlakukannya otonomi daerah seperti Sumatra Barat dan Jambi justru lebih berhasil menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Sumbar yang tadinya 15,16% pada tahun 2001, justru bias menekan hingga 11,57% pada 2002, bahkan Jambi dari mampu menekan angka kemiskinan dari 19,71% pada 2001 menjadi 13,18 % pada 2002. Karena itu, kata Deliarnov, daerah kaya seperti Riau seharusnya mampu menekan angka kemiskinan lebih besar ketimbang Jambi dan Sumbar". 4) Berdasarkan hasil sidang kabinet sesi khusus HIV/AIDS Maret 2003 dalam "Menangkal Ancaman Bencana Nasional AIDS" terlihat pada Gambar 4. Prevalensi HIV pada wanita penjaja seks di Indonesia (prevalensi tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berbeda). Propinsi Range prev. HIV Irian Jaya0 - 26,5 % Riau 0 - 8 % Jawa Barat 0 - 5,5 % DKI Jakarta 0 - 3,36 % Yogjakarta0 - 2,3 % Sumsel 0 - 1,31 % Jatim 0 - 1,2 % Sumbar0 - 0,75 % Sulsel0 - 0,56 % Jambi0 - 0,43 % Bali 0 - 0,4 % Terlihat Sumbar termasuk yang paling kecil jumlah yang dijangkiti AIDS/HIV yang meupakan indikasi tingkat Natkoba/Asusila Itu saja sebagian dari standar yang ambo pakai, kalau sanak Z, Chan ingin labiah banyak cubolah baselancar denga Google Wssalam MII - Original Message - From: Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, March 29, 2004 6:54 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang > Assalamu'alaikum WW > > Mr Ismet, ... ambo ndak akan menanggapi satantang jo kato 'over acting' nan > sanak utarakan kepada 'kami'.. tetapi mungkin sanak tidak melihat > ada masalah di kampuang awak dan kebetulan 'kami' melihat hal tsb dan > merasa perlu mempermasalahkan itu. > > Dan juo bukan karano sadonyo di kampuang itu buruak dan rang di rantau itu > rancak sadonyo.namun nan paralu adolah kok ado nan buruak di awak antah > di rantau atau di kampuang samo-samo kito pa rancak. gampang aja > kok. soal iduik biaso-biaso mungkin standar yang sanak pakai lain jo > standar ambo lah sakurangnyo(kok bukan 'kami').dan juo karena sanak > alun 'mengalami' > > Kalau 'mengalami'...tau rasa lo > > Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ > > ========== > Alam Takambang Jadi Guru > == > > > > > > >From: "M. Ismet Ismail" <[EMAIL PROTECTED]> > > > >Assalamu'alaikum WW > > > >Antahlah Isna dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting) > >manganggap > >urang yang tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se > >yang di rantau ko elok-elok). > > > >Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak kecek urang > >normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan sarupo > >biasa, > >tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado alahe. > > > >Apo-apo yang ditulih oleh Isna tentang kekurangan yang ia lihat katiko > >pulang ka Sumbar, sadonyo tajadi jugo dima tampek awak marantau kiniko. > >Jaan >
Re: [R@ntau-Net] Kristenisasi Indonesia, 15 juta Umat Islam Telah Dimurtadkan (1956-2004) DanAkan Merebut Kursi Presiden RI 2004
Hati-hati jo isi milis di bawah tarutamo jo point paliang akhir, jaan sampai awak ko diadu antaro muslim liberal jo muslim orthodox. Cek dan recek kebenaran isi milis di bawah ko. MII Kristenisasi Indonesia,15 juta Umat Islam Telah Dimurtadkan (1956-2004) Dan Akan Merebut Kursi Presiden RI 2004 Kristenisasi Indonesia,15 juta Umat Islam Telah Dimurtadkan (1956-2004) Dan Akan Merebut Kursi Presiden RI 2004Inilah Misi Rahasia Mereka:* Kini waktunya Yesus menempatkan Yusuf (Pendeta Ruyandi Hutasoit,ketua umum PDS) menjadi Presiden RI dan Daniel,Sadrakh,Mesakh(Misionaris Kristen Indonesia) di Senayan/MPR/DPR(Program Yusuf 2004/Kutipan Majalah Damai Sejahtera edisi maret 2004).* Atas campur tangan Yesus,Partai Damai Sejahtera (PDS) satu-satunya partai kristen & katolik yang ikut pemilu 2004 didukung seluruh Gereja Indonesia,Amerika,Vatikan,Asia dan Eropa(kutipan pernyataan Ruyandi Hutasoit).* Utusan Yesus telah sukses menjadi Presiden Negara Nigeria yang mayoritas Muslim(60%) dan dengan hanya 15% umat Kristiani kita telah mampu menguasai Bumi Nigeria,maka bukan mustahil tahun ini kita akan menjadi Presiden RI(kutipan pernyataan Ruyandi Hutasoit).* Kita telah menempatkan kader Kristiani di partai-partai besar,kurang lebih 33% di GOLKAR,37% di PDIP,29% di PAN,23% di PKB,dll.bahkan kita telah menempatkan Pendeta T.B Susanto menjadi caleg jadi urutan pertama untuk DPR pusat dari PKB,partainya Gusdur sesepuh dan penasihat kita,maka dengan hanya dapat 10% saja PDS akan menang dan akan menjadi Presiden RI 2004.haleluyaaa...* Kita telah mendirikan Gereja hampir diseluruh kecamatan,bahkan sebagian wilayah telah sampai kekelurahan RT dan RW.* Kita telah memiliki kurang lebih 60 juta Jamaah Gereja diseluruh Indonesia,dan kita akan buktikan jumlah umat Kristiani yang sesungguhnya di Pemilu 2004 nanti.* Kita telah sukses membuat program Keluarga Berencana(KB) untuk mengurangi jumlah umat Islam dan telah sukses mengurangi jumlah penduduk Indonesia(pernyataan Raden Mantria/alm,Ketua Keluarga Berencana Nasional,sekaligus Ibu dari Ruyandi Hutasoit).* Berkat puji tuhan,hampir seluruh sektor Ek onomi,Pendidikan,dan Kebudayaan di Indonesia diberkati Tuhan Yesus,dan nyaris kita menguasainya.lihat saja Atmajaya,Tarakanita,Binus,Santamaria,dll(pernyataan Manixius Hutasoit,Sekjen p&k,sekaligus Ayah Ruyandi Hutasoit).* Puji tuhan,misi kita telah dibantu oleh Jaringan Islam Liberal(JIL/ULIL absor kaderisasi pemuda NU),Paramadina(Dr.Nurkholis Majid,dkk),CSIS(Deni JA,dkk),Gusdur,dll dan telah terbangun opini keraguan dan kemunafikan,GOLPUT serta perpecahan dikalangan umat Islam.haleluyaaa...sumber:majalah damai sejahtera edisi maret 2004, Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang
ikut mempengaruhi suasana (konteks) kebudayaan berbagai etnik, akan terjadi aktualisasi sehingga sering mengubah eksistensi kebudayan tersebut. Sementara itu pada tingkat globalisasi terjadi desakralisasi kebudayaan akibat faktor materialisme, teknologi dan ekonomi. Hal ini memberikan petunjuk bagi pentingnya kebudayaan direinterpretasi atau direposisi. Kemballi kepersoalan kenapa sanak Darul tidak lagi di"sapa" oleh masyarakat di tempat di mana 20 tahun yang lalu sering mengalami "sapaan". Globalisasi yang sangat padat dimuati oleh faktor materialis, teknologi dan ekonomi telah membuat masyarakat di sana untuk bertindak lain dari tidakan masyarakat semasa sanak Darul 20 tahun yang lalu berada di sana. Mungkin masyarakat di sana sekarang ini sudah dipengaruhi oleh pikiran-pikiran ekonomis yaitu tidak perlu lagi (capek) untuk menanyakan hal-hal yang sudah diketahui (kalau boleh memakai istilah Islam mereka beranggapan hal tersebut sebagai tindakan mubazir). Atau juga mereka beranggapan bahwa untuk bertemu / berhubungan dengan seseorang pada zaman sekarang ini sudah sangat-sangat mudah sekali (akibat kemajuan teknologi seperti telepon, fax, email, hand phone,ataupun camera phone serta transportasi yang menjadikan semua orang terasa lebih dekat ) sehingga "sapaan" tidak mereka anggap perlu lagi sebagai pembuka komunikasi. Atau juga karena kuatnya arus materialisme yang melanda dunia bukan saja di kota-kota besar tapi juga sampai ke desa-desa di Sumbar sehingga memaksa mereka mengumpulkan materi untuk menghadapi tekanan, himpitan, godaan materialisme ataupun beban hidup yang harus mereka hadapi, tidak seperti 20 tahun yang lalu yang kalau satu petak sawah cukup untuk dibagi 4 orang tetapi sekarang tentulah pembaginya jauh lebih besar dari 4 orang sehingga memaksa mereka tidak punya waktu lagi untuk berleha-leha dengan "sapaan" yang mereka anggap dapat diigantikan oleh teknologi yang sudah banyak menjamur di sekitar mereka. Jadi seharusnya sanak Darul berbesar hati dengan kemajuan yang dicapai oleh masyarakat yang telah ditinggalkan lebih dari 20 tahun yang lalu itu. Coba renungkan, apa kita akan selalu menepuk dada, bahwa Minang itu unggul padahal alah taungguak? Yang seharusnya merenung duluan menurut saya adalah sanak Darul, terutama setelah berselancar dengan Google dengan item "kemajua Sumbar" .Setelah pundi-pundi sanak Darul terisi penuh oleh informasi-informasi yang "positive" penilaian tehadap Sumbar begitu juga terhadap masyarakatnya sekarang ini yang sudah tentu jelas berubah dari 20 tahun yang lalu akan lebih fair. Wassalam M. Ismet Ismail From: Darul To: 'Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)' Sent: Saturday, March 27, 2004 8:13 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang Assalamualaikum WW Pernahkah sanak Ismet melihat dan memikirkan bahwa dulu orang Minang sangat menonjol di khasanah Nusantara ini, tapi kini telah diambil alih oleh orang Batak? Apa ini menunjukkan bahwa keadaan Minang dulu dengan sekarang sama, sedang daerah lain maju pesat? Saya tidak mengetahui umur dan didalam era mana sanak hidup. Kalau sja anda pernah ke Bulkittinggi 20 tahun lalu, dan melihat kini, terutama di kampuang sekitarnya. Memang sudah banyak perobahan, tapi perobahan tersebut kearah kemajuan dan modern dalam arti kebebasan. Tapi kalau ditingkat pendidikan entahlah. Pernahkan sanak Ismet memikirkan kenapa 60 % lebih anak SMA di Padang terakhir ini tidak lulus EBTANAS tahap pertama dan Sumbar hampir 50 %? Apa ini memang Minang yang dulu tinggi dalam pendidikan tidak dibilang Mundur. Dulu kalau batamu di jalan, orang saling tegur sapa, paling nggak ya tanya: kailia mak? Pai kasawah mak? pada hal itu kita sudah tahu benar bahwa orang tersebut mau "kailia" dan " Kapasa". Tapi kini antahlah sanak. Coba renungkan, apa kita akan selalu menepuk dada, bahwa Minang itu unggul padahal alah taungguak? Wass. WW St.P -Original Message- From: M. Ismet Ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, March 26, 2004 5:01 PM To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang Assalamu'alaikum WW Antahlah Isna dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting) manganggap urang yang tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se yang di rantau ko elok-elok). Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak kecek urang normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan sarupo biasa, tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado alahe. Apo-apo yang ditulih oleh Isn
Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang
ikut mempengaruhi suasana (konteks) kebudayaan berbagai etnik, akan terjadi aktualisasi sehingga sering mengubah eksistensi kebudayan tersebut. Sementara itu pada tingkat globalisasi terjadi desakralisasi kebudayaan akibat faktor materialisme, teknologi dan ekonomi. Hal ini memberikan petunjuk bagi pentingnya kebudayaan direinterpretasi atau direposisi. Kemballi kepersoalan kenapa sanak Darul tidak lagi di"sapa" oleh masyarakat di tempat di mana 20 tahun yang lalu sering mengalami "sapaan". Globalisasi yang sangat padat dimuati oleh faktor materialis, teknologi dan ekonomi telah membuat masyarakat di sana untuk bertindak lain dari tidakan masyarakat semasa sanak Darul 20 tahun yang lalu berada di sana. Mungkin masyarakat di sana sekarang ini sudah dipengaruhi oleh pikiran-pikiran ekonomis yaitu tidak perlu lagi (capek) untuk menanyakan hal-hal yang sudah diketahui (kalau boleh memakai istilah Islam mereka beranggapan hal tersebut sebagai tindakan mubazir). Atau juga mereka beranggapan bahwa untuk bertemu / berhubungan dengan seseorang pada zaman sekarang ini sudah sangat-sangat mudah sekali (akibat kemajuan teknologi seperti telepon, fax, email, hand phone,ataupun camera phone serta transportasi yang menjadikan semua orang terasa lebih dekat ) sehingga "sapaan" tidak mereka anggap perlu lagi sebagai pembuka komunikasi. Atau juga karena kuatnya arus materialisme yang melanda dunia bukan saja di kota-kota besar tapi juga sampai ke desa-desa di Sumbar sehingga memaksa mereka mengumpulkan materi untuk menghadapi tekanan, himpitan, godaan materialisme ataupun beban hidup yang harus mereka hadapi, tidak seperti 20 tahun yang lalu yang kalau satu petak sawah cukup untuk dibagi 4 orang tetapi sekarang tentulah pembaginya jauh lebih besar dari 4 orang sehingga memaksa mereka tidak punya waktu lagi untuk berleha-leha dengan "sapaan" yang mereka anggap dapat diigantikan oleh teknologi yang sudah banyak menjamur di sekitar mereka. Jadi seharusnya sanak Darul berbesar hati dengan kemajuan yang dicapai oleh masyarakat yang telah ditinggalkan lebih dari 20 tahun yang lalu itu. Coba renungkan, apa kita akan selalu menepuk dada, bahwa Minang itu unggul padahal alah taungguak? Yang seharusnya merenung duluan menurut saya adalah sanak Darul, terutama setelah berselancar dengan Google dengan item "kemajua Sumbar" .Setelah pundi-pundi sanak Darul terisi penuh oleh informasi-informasi yang "positive" penilaian tehadap Sumbar begitu juga terhadap masyarakatnya sekarang ini yang sudah tentu jelas berubah dari 20 tahun yang lalu akan lebih fair. Wassalam M. Ismet Ismail From: Darul To: 'Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)' Sent: Saturday, March 27, 2004 8:13 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang Assalamualaikum WW Pernahkah sanak Ismet melihat dan memikirkan bahwa dulu orang Minang sangat menonjol di khasanah Nusantara ini, tapi kini telah diambil alih oleh orang Batak? Apa ini menunjukkan bahwa keadaan Minang dulu dengan sekarang sama, sedang daerah lain maju pesat? Saya tidak mengetahui umur dan didalam era mana sanak hidup. Kalau sja anda pernah ke Bulkittinggi 20 tahun lalu, dan melihat kini, terutama di kampuang sekitarnya. Memang sudah banyak perobahan, tapi perobahan tersebut kearah kemajuan dan modern dalam arti kebebasan. Tapi kalau ditingkat pendidikan entahlah. Pernahkan sanak Ismet memikirkan kenapa 60 % lebih anak SMA di Padang terakhir ini tidak lulus EBTANAS tahap pertama dan Sumbar hampir 50 %? Apa ini memang Minang yang dulu tinggi dalam pendidikan tidak dibilang Mundur. Dulu kalau batamu di jalan, orang saling tegur sapa, paling nggak ya tanya: kailia mak? Pai kasawah mak? pada hal itu kita sudah tahu benar bahwa orang tersebut mau "kailia" dan " Kapasa". Tapi kini antahlah sanak. Coba renungkan, apa kita akan selalu menepuk dada, bahwa Minang itu unggul padahal alah taungguak? Wass. WW St.P -Original Message- From: M. Ismet Ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, March 26, 2004 5:01 PM To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang Assalamu'alaikum WW Antahlah Isna dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting) manganggap urang yang tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se yang di rantau ko elok-elok). Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak kecek urang normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan sarupo biasa, tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado alahe. Apo-apo yang ditulih oleh Isn
Re: [R@ntau-Net] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang
Assalamu'alaikum WW Antahlah Isna dan Capt jo Z Chan jaan talampau kiro (over acting) manganggap urang yang tingga di Sumbar kiniko buruak sado alahe (seolah-olah awak se yang di rantau ko elok-elok). Manuruik ambo kahidupan di Sumbar itu biaso-biaso sajo bak kecek urang normal-noraml sae. Buktinyo kehidupan di Sumbar masih berjalan sarupo biasa, tidak hancur sarupo yang dikiro oleh sanak-sanak sado alahe. Apo-apo yang ditulih oleh Isna tentang kekurangan yang ia lihat katiko pulang ka Sumbar, sadonyo tajadi jugo dima tampek awak marantau kiniko. Jaan mancaliak yang buruak-buruak sajo tidak etis awak namonyo itu do. Suatu karakteristik kahidupan itu pasti ado pasangan, yang baik jo yang buruak, yang hitam jo yang putiah, yang rajin jo yang maleh, yang luruih jo yang maliang. Itulah yang dinamaokan hidup di dunia ko. Wassalam MII - Original Message - From: Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, March 25, 2004 7:01 PM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Petani Nunggak Rp81 M - dari rantau utk kampuang > Assalamu'alaikum WW > > Bunda Isna dan Mak Capt, .. kondisi iko rasonyo kok angku doto lah > dikatokannyo kronis ko. > apo nan dapek awak pabuek , saketek banyak harus tetap dipabuek. ndak > usah manunggu-nunggu do > > Masalah itu lah hampia ka saluruah aspek soal agamo, soal adat, soal > ekonomi, soal pendidikan dll lah samo samo awak ketahui. tingga kini > caro maatesinyo.. > Dek awak peduliiyo kato Mak Patiah baraso paralu ahli-nyo di > masiang-masiang aspek untuak mambuekkan blue print-nyo.., misalnyo hasil > seminar di Yogya kapatang kan lah ado > > > Ba sinergi elok bana, mungkin bak kecek urang tuo-tuo... mangumpuakan > rang awak-ko bak bukan bakcando manyusun kubus...tetapi bak cando mambaok > kalereng...harus di baok ba unjuikdek terlalu dinamis...tingga > mancari unjuik nan tapek untuak manampuang dinamika tsb.. > > Sepetinya RN hanya kekurangan pelaksanahehehehe > > Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ > > == > Alam Takambang Jadi Guru > == > >From: "Darul" <[EMAIL PROTECTED]> > > > >Assalamualaikum WW > > > >Iko nan dibicarokan iyo alah manyentuh ka harga diri bana. Bak kecek Uni > >Isna, malu rasono awak pulamg kampuang. Tapi elok atau buruak itu adolah > >kampuang awak. Dek itu awak harus sato mamikiakannya, sato bausaho > >mampaeloki no. > > > >Nampakno kini, dikampuang awak alah katularan jo kapasitas nan labiah > >gadang, bahaso budaya malu itu bana nan indak ado. Malah banyak nan bangga > >jo doso nan dipabuek. Iko tajadi dek raso permisif masyarakat iyo bana alah > >sampai katitik kritis. Dulu saisuak, samaso awak nan alah gahatko, masih > >dikampuang, 30 tahun lalu, raso malu itu iyo bana tinggi. Kalau indak > >sumbayang, mako urangtu maandok-andok katiko urang sumbayang. Di Kiktinggi, > >saat urang shalat Jumaat iyo bana sepi kota dek urang lakilaki. Nan indak > >sumbayang ano maandok. Maandok ano bararti masih punyo raso malu, masih > >malu > >dek indak malaksanakan perintah Allah SWT. Tapi kini, ondeh mak saluang > >sajo nan manyampaikan. > > > >Dulu wataw saubil haq, itu iyo bana malakek dalam kehidupan. Urang nan > >dibari nasehat atau saketek teguran, saat itu haniang sajo, walau mungkin > >diati indak satuju. Tapi kini, urang lain indak amuah mambari nasehat lai, > >dek pobilo dibari nasehat, mako dicemeehkanno atau malah dilawanno atau > >dimusuahino. > > > >Kalau dikecekkan dek ugamo nan kurang, baa mangko didaerah atau negara nan > >indak Islam, malah kehidupan bajalan tertib. Jadi ugamo Islam nantun adolah > >salah satu atau nan paliang penting dan diaparalukan untuak mambantuak > >budaya malu itu baliak. Jadi kini indak tugas ahli ugamo sajo doh, tapi > >semua ahli, tarutamo ahli sosiologi, phisikologi, filsafat, pendidk, urang > >tuo dll harus saliang basinergi, saliang maisi dalam mambantuak atau > >mareengineering budaya Minang baliak. Tapi maaf, kini, untuak bakarojo > >samoko iyo alah susah bana pulo urang awak. Namun baitu awak harus mamuloi > >kesadaran manyadarkan diri sandiri dan urang lain bahaso: " Duduak surang > >basampiksampik, duduak basamo balapanglapang". Aratino tuh kini: dengan > >bekerja bergotong royong maka pekerjaan jadi ringan, Dengan banyaknya yang > >berpartisipasi, maka sesuatu yang berat, malah yang tak mungkin, bisa > >dilaksanakan. Ayo mari awak bagandengan tangan, saliang maisi, saling > >manasehati, saling menerima atas sumbang saran orang lain. Bila tidak kini > >kapan lagi. > > > >Pengalaman demi pengalaman, juga menunjukkan, hasil diskusi, susah sekali > >dibumikan, susah sekali dibawa ke dunia nyata. Kini sangat dibutuhkan, ahli > >yang dapat membawa sumbang pikiran menjadi perbutatan nyata yang membumi. > >Supaya tidak hanya pintar di podium, sanga di milist saja, tapi dapat > >
Re: [R@ntau-Net] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan
Assalamu'alaikum wr.wb Apa yang diungkapkan oleh He Man di bawah menurut saya ada benarnya, bahwa petinggi PKS memang tidak memperhatikan atau mengabaikan para wanita kader / simpatisannya. Cobalah anda perhatikan para wanita kader / simpatisan PKS yang terlibat dalam semua kegiatan atas nama PKS baik dalam kegiatan orasi, demonstrasi, sosial kemasyarakatan ataupun kegiatan politik lainnya, semuanya dengan tekad yang lurus (kalau menurut saya .. terlalu lugu . karena rata-rata berusia muda) yang ditandai dengan pakaian mereka yang berupa mukena yang menututupi kepala serta teruntai menutupi dada selalu dominan jumlahnya dibandingkan para lelaki. Malahan ada yang lebih berani, lebih gigih, lebih tabah, lebih konsisten, lebih konsekwen dan lebih-lebih lain-lainnya. Kenapa saya mengatakan terlalu lugu atau telah diabaikan oleh para petinggi PKS karena keberadaan mereka atau ciri-ciri yang mereka tampilkan dihampir seluruh kegiatan PKS selama ini bukan cuma di Jakarta tapi di seluruh Indonesia telah dianggap angin lalu oleh petinggi PKS yaitu dengan baru-baru ini mencalonkan Habibie sebagai calon presiden PKS, padahal kita sama-sama tahu bahwa wanita (isteri Habibie) tidak pernah dalam setiap penampilannya di depan umum berpakaian yang mencirikan wanita kader / simpatisan PKS. Saya yakin dan percaya para petinggi PKS ikut ambil bagian dalam hal menggembleng para wanita kader / simpatisan PKS dalam penampakan ciri wanita kader / simpatisannya selama ini. .. Tapi sayang ketika ingin menampilkan seorang yang akan menjadi pimpinan mereka mengabaikan ciri / penampakan masa mereka sendiri. Itulah salah satu sebabnya mengapa sanak kita AE Riyadi yang menulis email dalam milis ini beberapa waktu yang lalu sangat perhatian sekali terhadap Habibie, karena beliau itu selain teman sekantoran saya mengetahui benar cara berpakaian istrinya yang berpakaian seperti para wanita kader / simpatisan PKS. Wassalam MII - Original Message - From: Adrisman <[EMAIL PROTECTED]> To: Milis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) sejak 1993 <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, March 20, 2004 2:14 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan > Assalamu'alaikum wr.wb. > > Kata orang kalau ingin maju kita harus bisa menerima kritikan dan menjadikan > kritikan tersebut untuk pemicu kita agar menjadi lebih baik. > Kritikan yang paling tulus dan tanpa tedeng aling aling adalah dari orang2 > yang membenci kita. > > Karena ini musim kampanye, dan rasanya di RN banyak kader2 PKS. > Kira2 ada nggak yang bisa kasih komentar tentang hal ini. > > wassalam > Adrisman > > - Original Message - > From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan > > > > > Partai Keadilan Sejahtera menyumbang satu nama dalam daftar caleg > bermasalah > (politikus busuk) dalam kriteria kekerasan terhadap perempuan yaitu Daud > Rasyid Sitorus dosen IAIN SGD Bandung yang merupakan salah satu pelaksana > Poligami Award beberapa waktu lalu.Satu lagi caleg PKS yang masuk dalam > daftar politikus busuk adalah Irwan Prayitno karena menolak memasukkan > tragedi Trisaski-Semanggi > I & II sebagai kejahatan HAM berat. > > PPP , PBB dan PKS merupakan tiga partai yang paling anti perempuan.PPP dan > PBB misalnya menggunakan alasan teologis untuk menolak kuota 30 % perempuan > di parlemen , mereka pakai alasan bahwa mereka kesulitan mencari caleg > perempuan karena partainya berbasis Islam.Ini benar-benar sebuah pelecehan > seakan-akan aktivis perempuan Islam itu nggak ada yang bermutu.Selain itu > PDI-P pun juga dalam proses di parlemen cenderung menolak hal ini. > > Sementara PKS adalah yang paling anti perempuan.Walaupun mereka mengklaim > memiliki banyak kader perempuan akan tetapi dalam wacana-wacana mereka > cenderung anti perempuan.Salah satu anggota DPP PKS bahkan pernah mengatakan > bahwa pernikahan monogami itu darurat dan poligami itu wajib , ini belum > lagi didukung keterlibatan banyak kader PKS yang ikut dalam poligami award > dan demo pro poligami di Jogja yang menuntut penghapusan syarat-syarat untuk > berpoligami dalam UU Perkawinan.Isu anti perempuan lain yang dikembangkan > PKS (juga PPP) adalah masalah isu reproduksi perempuan / KB , beberapa lalu > Hamzah Haz bahkan pernah memberi usulan agar program KB dihentikan dan BKKBN > dibubarkan . > > Sementara PKS bertindak lebih jauh lagi dengan mengembangkan isu berbasis > SARA dalam masalah KB dengan membuat isu bahwa program KB konspirasi kaum > nasrani yang ditujukan untuk menekan jumlah populasi penduduk muslim.Bahkan > lebih jauh lagi PKS menyerukan agar kader-kadernya memiliki anak banyak > untuk meningkatkan jumlah kader mereka , mereka memaksa agar kader-kader > perempuannya menjadi mesin pembuat anak demi perolehan suara partai mereka > di masa depan. > > Isu lain yang berbahaya adalah isu masalah segregasi sosial atau pemisahan > laki-laki dan perempuan di tempat publik mereka me
Re: [R@ntau-Net] PAN Bgr Re: 28 alasanPK-SejahteramusuhWong'Licik'(2/28)
Assalamu'alaikum. Sanak Adrismanan yth. Membaca email dari Ae Riyadi sebenarnya ia hanya mau mengklarifikasikan apakah patut itu seorang muslim mencium perempuan yang bukan muhrimnya ? Cobalah anda untuk berani mengungkapkan yang salah iitu salah walaupun itu berasal dari orang yang mungin anda kagumi. Jangan terlalu mudah mengabaikan hal-hal yang saudara anggap sepele. Wassalam MII - Original Message - From: Adrisman To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Friday, March 19, 2004 10:05 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] PAN Bgr Re: 28 alasanPK-SejahteramusuhWong'Licik'(2/28) Assalamu'alaikum. Sanak AE Riyadi yth. saya tidak tertarik menanggapi postingan sanak yang cenderung bergossip dan tendesius. saya cuma ingin mengingatkan, demi menjaga kenyamanan bermilis di RN ini, sudilah bermurah hati sedikit untuk mengikuti netiket yang sudah umum diketahui orang2 yang biasa bermilis. Yaitu jangan memposting dengan hruf capital kalau tidak begitu perlu, apalagi seluruhnya, ini cuma menunjukkan sanak sedang marah pada seseorang, bisa saja sama amin rais, habibie atau siapa saja. Bicara mengenai amin rais dan habibie, saya secara pribadi menilai mereka adalah putra2 bangsa pilihan yang sulit dicari dijaman sekarang ini..., berilah sedikit hormat pada beliau2 ini. Tidak ada manusia yang sempurna dimuka bumi ini..., kalaupun ada mungkin orang itu pantas kita sebut malaikat. wassalam Adrisman - Original Message - From: A. E. riyadi To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 19, 2004 4:00 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] PAN Bgr Re: 28 alasan PK-SejahteramusuhWong'Licik'(2/28) IYO URANG2 PKS PARALU DITIRU,YANG ALAH JADI ANGGOTA DEWAN DIMA MANDAPEK PITIH YANG ISTILAHNYA MACAM2 ( PITIH PURNABAKTI,PITIH IKO- PITIH ITU) SADONYO MAMBALIKKAN PITIH TSB. UNTUK PENGGAGUM AMIEN RAIEH,EH RAIS, NUMPANG TANYO SAKETEK,YAITU : WAKATU HABIBIE MANINJAU SAKOLA YANG DIPIMPIN NYONYA AMIEN RAIS di SOLO (YOGYA?), KOK HABIBIE MANCIUM PIPI SURANG PADUSI, KOK NDAK SALAH CALIEK DI TV, YAITU BININYO AMIEN RAIS. APO AMBO NDAK SALAH CALIEK (?). APO BOLEH YO MANCIUM PADUSI YANG BUKAN MUHRIM KITO a.e.riyadi-pusri-palembang urang Lawang Tigo Balai - Matur - Bukittinggi IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: Jangan Gampang Benar Keluar-Mengeluarkan<--Sidang Rantau.Net YangDimulyakan AllahRe: [R@ntau-Net] KISAH NYATA SEORANG MUALAF
Satuju ambo jo pandapek ammak Darwin Bahar, Jaan capek mangambiak kasimpulan apolagi terhadap urang yang sadang babeda pandapat jo kito. Berjiwa besarlah sedikit. M. ismet ismail - Original Message - From: Darwin Bahar To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Friday, March 05, 2004 1:02 AM Subject: Jangan Gampang Benar Keluar-Mengeluarkan<--Sidang Rantau.Net YangDimulyakan AllahRe: [EMAIL PROTECTED] KISAH NYATA SEORANG MUALAF Sidang Rantau.Net Yang Dimulyakan Allah Assalamualaikum Wr. Wb. Saya hanya mengingatkan, jangan gampang benar keluar-mengeluarkan atau mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat. Kalau tidak setuju dengan pendapat seseorang serang saja pendapatnya. Saya sendiri berkayakinan bahwa kemunduran Islam bukan karena pendapat-pendapat seperti yang sering dikeluarkan oleh SBN, tetapi oleh kita-kita yang berfikiran jumud atau menelan begitu saja pendapat atau pemahaman tentang Islam dari ulama-ulama yang memang besar pada zamannya, tetapi belum tentu sesuai dengan kondisi dan tantangan zaman. Akibatnya bola sering lebih sering berada di kaki pihak lain Saya sangat setuju pendapat bahwa Islam adalah agama orang yang berfikir. Wassalam, St Bandaro Kayo (60+)Andrizal Chaniago wrote: Saya juga minta basrihasan <[EMAIL PROTECTED]> check-uot dari sini. 1. St Sinaro 2. Andrizal 7 cukup untuk eksekusi --- basrihasan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ...Oiii urang balerong, lah dek aa nan surang ko ko ?. Iyo kanai puta ko ndak ?. UNTUK BAHAN RENUNGAN SIAPA PENCIPTA MANUSIA, YANG BERKUASA ANTARA LANGIT DAN BUMI ... DIALAH TUHAN ALLAH BAPA DI SURGA .. Sidan RN, ooi urang balerong, SBN ko kapia ko ndak?. Oknum menyelusup ?, caliak pernyataan di ateh. Atau inyo kanai fitnah pulo, sahinggo ado urang lain nan mencatut namo inyo. Kalau ndak ado klarifikasi dari inyo, ambo mohon, inyo dikaluakan dari milist ko. HINGGA MUNCULLAN SANG PENYELAMAT YANG KATANYA DITUNGGU - TUNGGU UMAT MANUSIA AGAR BEBAS DARI DOSA ... SETELAH MUNCUL ... EEHHH ... MALAH DISALIBKAN ... KATANYA PENGHUJAT ALLAH ... ... Iko kan pernyataan kristiani sadonyo ko. Tolong sidang RN pertimbangkan urang ko, kalau ndak ado klarifikasi dari inyo. TAPI MASIH ADA LOH YANG SENANG JADI PENGIKUTNYA JADI SEKUMPULAN MANUSIA MEMBENTUK AGAMA-AGAMA ... JADI AGAMA ITU BUATAN MANUSIA YANG MEMUAT PERATURAN BERIBADAH KEPADA ALLAH ... Ko ciek lai, lah jaleh jantan batinonyo ko. SEMUA AGAMA BAEK ADANYA MEMUJA ALLAH TAPI MANUSIA SUKA PERANG, MENGIKUTI AJARAN IBLIS ... . Iko nan indak katuju bana dek awak. Dima lo semua agama baek ?. Agamo hindu dengan kasta rasialis baek ?. Ambo mintak urang ko diusia dari RN kalau ndak ado klarifikasi dari inyo, sabab iko bukan Minang-Net, kalau lah samo pulo, ambo paliang dulu kalua. Wassalam St. Sinaro __ Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster http://search.yahoo.com Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net We're Back. We did an FBO! Check it out at http://www.Jmail.co.jp - Check out http://www.OracleDigest.com -- Free News about ERP, CRM and Oracle. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Jilbab (Was Interesting article at PadangEkspresOnline)
Assalamualaikum ww Ambo raso Gus Dur baitu juo jo Nurcholish Madjid bukanlah urang nan indak namuah untuak manjadi mukmin. Hati ketek ambo marasokan indak lah mungkin urang samacam / satingkat Gus Dur ataupun Nurchoilish Madjid indak mampunyoi tujuan untuak manjadi mukmin. Mereka itu punyo alasan yang mereka yakini kuat mangenai jilbab untuak padusi atau anak padusi mereka. Yang paralu kito cari adalah alasan mereka yang tidak mamaksokan jilbab untuak padusi atau anak padusi mereka. Wasssalam M. Ismet ismail - Original Message - From: abp malin bandaro To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Sunday, February 22, 2004 7:41 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Jilbab (Was Interesting article at PadangEkspresOnline) Assalamualaikum ww Maaf, manyolo ambo saketek dih Itulah bedanyo antaro urang Islam (mosleem) jo urang beriman (Mukmin) Bini Guih(ti)Dur tu diyakini lai Islam, samo men jo Mega nan suko pamer2 batih gapuak putiah tu, pareso-lah KTP no pasti tasurek Islam, berang bana ano kok dikatokan indak Islam Akbar Tanjung pun Islam juo bahkan lah babarapo kali pai haji & umroh ka Makah, sayang ano go alun bisa dikatokan Mukmin apolagi Mutaqin (taqwa) mungkin baru sabateh Islam ktp sajo baru manuruik ustad ambo go eh, kok lai inyo ber-iman apolagi ber-taqwa tantu indak ka di-kudok-nyo bana pitih JPS Jaringan Pengaman Sosial nan 40 milyar tu, baa gak ati? Baitu pulo kalau title sarjana agamo, walau lah S1 apolagi S3 sahinggo kito menganggap "pemahaman" agamo no alah oke banget, bahkan lah bagala "Ibu Amirul Muslimin" tamasuak cak Nur nan bagala "Cendekiawan Muslim" tu, it 's sih ok lah, but kok iyo ano2 go "keluarga ber-iman" tantu ano go takuk kapado Allah, tantu indak ka-di-pabia no men anak bini no pamer2 aurat, pamer batih putiah, pamer lihia putiah jo buah dado sintal dengan memakai baju ketat dan rendah leher hingga nampak dek awak balah buah dado no, pamer pinggua bahenol dengan memakai pakaian serba ketat pas badan sahinggo terlukis lekuk tubuh yang akan mengundang orang memandang dengan sinar mata penuh maksiat, antah kok indak dek kito tu? Maaf sanak & mamak yo ado fenomena nan menakjubkan, cubo sanak & mamak paratian, ado sakalompok urang nan kaum ibu2 no ba-jilbab dalam sapinggang, mereka tidak saja telah menutup aurat sedemikian rupa, tapi juga mereka tidak memakai pakaian ketat yang menggambarkan lekuk tubuh, bahkan berbekal taqwa dengan jilbab sepinggang itu mereka menutup "indahnya leher nan jenjang dan ranumnya buah dada" ( sorry yau .. nggak buat diletin untuk kamu2 yang bukan suami gue) Caliak lo ragi pakaian no sederhana yang cendrung indak baragi warna2 norak dan marak kecuali warna sejuk cendrung putih, mereka juga terlihat sederhana dalam ber-make up bahkan sering tanpa lipstik apolagi ba-badak taba co perek kota dan ayam kampus, namun kayak-nya terpancarkan nuansa alami Siapakah mereka? Mereka para ikhwah kita juga yang tidak sloganistis, tidak juga ber-"jilbab dadakan" yang buru2 dikenakan bila pas hari2 besar Islam saja yang kadang2 tampak lucu juga Apa tak lucu, katanya udah berbusana Muslimah tapi nan rambuik tu sangajo bacogok-an saketek nan kadang labiah sakarek kapalo, mereka2 ini kok kito paratikan tidak lebih hanya sebatas korban mode yaa .. niru2 foto model yang lebih menonjolkan peluang bisnis atau peluang pasar komodity Busana Muslimah dari perancang mode dan pelaku bisnis hingga tidak sedikit kita lihat yang muncul adalah cewek2 dengan profesi foto model / model yang dibayar buat ber-lenggang lenggok diatas cat walk Mereka berbusana Muslimah bukan karena Allah, mereka belum berhak mendapat predikat Mukminat, tapi it is oke juga lah kalau kita anggap sebagai pemula atau baru taraf "ba-raja2" baru (asal jangan jadi pemula terus2an) Eh.maaf .. jadi keterusan awak ko mah, tapi bia lah tangguang sakaciak lai Sabana no nan kito butuhkan kini ko bukan sakadar urang Islam tapi adolah urang2 Mukmin yaitu orang2 yang beriman, kalau pemimpin yaa... yang Mukmin, artinya kalau yang eksekutif (presiden, mentri, dirjen, gubernur, bupati, walkot, camat, wali nagari, lurah, RW/RT) yang mukmin, legislatif (DPR pusat, Tkt 1, Tkt2) yang mukmin, penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, mahkamah agung) yang mukmin, pegawai negeri sipil dan swasta serta Abri yang mukmin, bini dan anak2 pejabat juga yang mukmin termasuk kita2 ini beserta keluarga anak dan ibu serta kemenakan yang juga mukmin, ah. bisakah itu? wasalam abp [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass. wr wb.Aambo batanyo jo Salmi, baa mangkonyo istri Gus Dur, anak-anak padusinyodan baitu juo jo istri Nurcholis Majid indak m
Re: [R@ntau-Net] 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah bintiRasulillah.
10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Yang jadi pertanyaan uthi adalah kalimat "melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga" apakah memang benar kalimat tsb dari rasulullah s.a.w Kalau memang benar apakah tidak kontradiksi dengan perintah Allah yang mengharamkan arak bagi umat Islam, ataukah kalau nantinya di sorga memangnya kita akan disuguhi arak sebagai minuman yang lezt. Salam M. Ismet Ismail - Original Message - From: Sarkis, Salmi <[EMAIL PROTECTED]> To: Rantau Net (E-mail) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, February 11, 2004 10:16 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah bintiRasulillah. > > Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, sebaik2 perhiasan dunia adalah > wanita sholehah. Dan "perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang > wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu dan > ketaatannya terhadap suami." (HR.Ibnu Hibbab dari Abu Hurairah) > > Ukhti-ukhtiku, Pagi ini aku membaca sebuah buku didalamnya terdapat 10 > wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. > > Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal > nilainya, bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adl: > > 1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan > anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji > gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu. > > 2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk > suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka > tujuh tabir pemisah > > 3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu > menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala > baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi > pakaian seribu orang yang telanjang > > 4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, > melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat > nanti. > > 5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah > keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, > maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami > adalah kemurkaan Allah > > 6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan > baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta > melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah > menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. > Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika > dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka > dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat > pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah > memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang > melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan > baginya hingga hari kiamat. > > 7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam > dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya > serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba > hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. > Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah. > > 8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan > Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. > > 9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami > dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit > menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni > dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. > > 10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan > menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong > kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya > yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut > baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah > menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi > shirathal-mustaqim dengan selamat. > > Ukhi-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi wanita Dengan > kelembutan dan kasihnya Dapat meru
Re: [R@ntau-Net] politisi busuk
Tabik suga Sutan Sinaro ko mah, jaan sampai naik pulo darah tinggi tu, stroke pulo beko, awak juo yang kasusah. Padiakan sajolah urang bapandapat manuruik saleronyo, kalau indak satuju tarangkan baik-baik. - Original Message - From: Sutan Sinaro <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, February 09, 2004 6:59 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk > > --- Novara Sari Jambak <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dan bahwa kalau poligami > > diperbolehkan maka poliandri juga diperbolehkan. > > Tidak ada larangan poliandri dalam Al Qur'an. > >Dalam Qur'an secara tersurat iyo ndak ado do buk, > secara tersirat lai. Dalam hadits lai juo buk, Dan > secara gamblang dikecekkan urang padusi nan indak > manulak tangan urang lain nan bukan suaminyo disuruah > caraikan dek Nabi, Ibuk ndak picayo hadits ?, > Jo aa ibuk ka memahami Qur'an kok ndak jo hadits ?. > Mangango dulu buk baru mangecek. > > > Sepertinya forum ini sudah jadi forum orang > > berbudaya Arab dan bukannya forum orang berbudaya > > Minangkabau. > > Ooo ibuk ka baliak baliak ka budaya jaman niniak > kaliko, jaman gunuang marapi sagadang taluak itiak ?. > Ibuk ndak bangga do kalau dikecekkan ABS SBK ?. > Dek dilakokkan ka Kitabullah tu lah makonyo adaiak > minang indak lakang dipaneh ndak lapuak diujan, dek > karano kitabullah tu sampai kiamat indak ka caia do > buk. Ndak bangga ibuk jo itu ?. Ka ibuk pisahkan > baliak > adaik minang ko dari Islam ?. > Mangango dulu buk baru mangecek. > > > salam > > > > Novara Sari Jambak > > Wassalam > > St. Sinaro > > Nb. ambo maleh mangecek sabananyo > tapi nan saketek ko manggaduah > > > __ > Do you Yahoo!? > Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online. > http://taxes.yahoo.com/filing.html > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] politisi busuk
apo indak sala tu Vara Jambek ? ambo raso Vara lah yang Kabaunyo, lai mangaku Islam tapi indak tahu jo isinyo. Salam M. Ismet ismail - Original Message - From: Novara Sari Jambak To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Friday, January 30, 2004 1:53 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk jawaban klise. khas pencinta budaya arab atau arabisme. dg alasan ada di al qur'an dan tidak ada di Al Qur'an. atas nama Tuhan maka laki2 bisa melakukan apa saja. benar2 sudah hilang Minangnya, tingga kabaunyo sajo ...hehehe salam Vara Jambak padusi Minang asli, bukan pengikut budaya Arab ayunus313 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. hehetanggapan yang aneh... "saya setuju bahwa politisi berpoligamim adalah politisi busuk.Dan bahwa kalau poligami diperbolehkan maka poliandri juga diperbolehkan". Analogy yang cenderung terlalu menggampangkan..., poligami dibatasi dalam Al-Qur'an dan polyandri dilarang..., itu kata kuncinya kalau kita mau berpijak pada tuntunan AlQur'an dan Rasulullah kalau mau ikutan dialog, ya mbo' jangan grasa grusu gitu lho nduk. kita bicara politisi busuk yang dikaitkan dengan poligami, nggak ada yang lagi ngebahas budaya arab..., lagian siapa bilang bicara poligami selalu berkaitan dengan budaya arab. Well, sebenarnya kalau mau bicara poligami, ini terjadi tidak cuma diarab dan bukan satu satunya budaya arab. Ini juga dilakukan hampir dipelosok dunia waktu itu, bisa kita katakan ini adalah budaya yang sudah kadaluwarsa.., kalau ada yang mau berpoligami juga ya silahkan karena agama Islam juga tidak melarang, cuma asal tahu saja bahwa orang yang masih melaksanakannya termasuk orang yang berfikir kuno. Kalau mau membaca sedikit literatur tentang arab..., sebenarnya dijaman arab pagan (pra Rasulullah), maka perkawinan polyandrilah yang semarak waktu itu. Dimana perempuan2 masa itu can have sex with anybody disamping suaminya sendiri. Inilah yang dilarang oleh Rasulullah, maka orang yang melanggar polyandri disebut berzina, namun pada perkembangannya kata zina ini berlaku umum untuk siapa saja yang mengadakan hubungan seks diluar nikah. Perkembangan selanjutnya adalah maraknya poligamy (poligini), dimana Alqur'an membatasi cuma sampai 4 saja, sedang kalau Rasulullah punya istri sampai 9 terus terang saya tidak tahu jawabannya, bisa saja ayat tersebut (An Nisa) datangnya setelah rasulullah punya istri istri duluan..., saya serahkan pada yang ahli kalau ada yang bersedia menjawabnya. Ok kembali kepada masalah politisi busuk, berpoligami dianggap politisi busuk? Apa dasar pemikiran ini., ini boleh dikatakan aneh atau mendekati ngawur. Justru dengan berpoligami, kita bisa memantau apakah politisi tersebut bisa adil terhadap istri2nya.., kalau istri2 yang cuma 4 dia tidak bisa adil, bagaimana pula politisi ini bisa adil terhadap perkembangan propinsi2 yang begini banyak ( mungkin 30an jumlahnya). Lagipula siapa yang berani bilang Rasulullah yang berpoligami adalah politisi busuk...?, buktinya dia berhasil mengangkat dan mepersatukan suku2 yang terpisah pisah sampai sekarang dikenal menjadi bangsa arab. Tanpa Rasulullah belum tentu bangsa arab itu bersatu seperti sekarang ini.Jadi Rasulullah termasuk politisi ulung..., bahkan sebagian besar perkawinannya adalah dengan berbagai macam suku dengan niat mempersatukan suku2 yang bertebaran waktu itu... Maka benar kata sanak Sidi Lukman, kita jangan masuk kewilayah pribadi seseorang. wassalam Adrisman - Original Message - From: Novara Sari Jambak To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Thursday, January 29, 2004 8:10 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk saya setuju bahwa politisi berpoligamim adalah politisi busuk.Dan bahwa kalau poligami diperbolehkan maka poliandri juga diperbolehkan. Tidak ada larangan poliandri dalam Al Qur'an. Sepertinya forum ini sudah jadi forum orang berbudaya Arab dan bukannya forum orang berbudaya Minangkabau. salam Novara Sari Jambak padusi Minang asli, bukan orang sok berbudaya Arab"M. Ismet Ismail" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: kalau poliandri dilarang oleh Islam.- Original Message -From: Sidi Lukman Piliang <[EMAIL PROTECTED]>To: <[EMAI
Re: [R@ntau-Net] politisi busuk
kalau poliandri dilarang oleh Islam. - Original Message - From: Sidi Lukman Piliang <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, January 29, 2004 4:30 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk > Soal politisi busukbukan karena dia berpoligami...apakah poligami itu > termasuk tindakan yang menyelakai orang lain...khan tidak...Teten > Masduki..jangan masuk wilayah pribadi orang lain..katanan kepada dia...itu > salah...karena poligami atawa poliandri adalah hak semua orang san sah > dilakukan sepajang adil... > > Pada akhirnya nanti, mungkin kita memang tidak lagi memberi penghormatan > mereka mereka yang mencampuri persoalan pribadi kita yang terlalu dalam > > BLP > > > >From: "ayunus313" <[EMAIL PROTECTED]> > >Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak > >1993)" <[EMAIL PROTECTED]> > >To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" > ><[EMAIL PROTECTED]> > >Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk > >Date: Wed, 28 Jan 2004 16:22:52 -0600 > > > >Berita di TV mengatakan bahwa salah satu kriteria politisi busuk adalah > >politisi yang melakukan poligami. Salah satu nama yang diambil sebagai > >contoh > >adalah Hamzah Haz. Teten Masduki mengatakan, "kalau Pak Hamzah mau > >tenang berpoligami ya lebih baik tidak usah menjadi politisi. Tapi > >kalau tetap ingin berpolitik, ya terpaksa akan digolongkan sebagai > >politisi busuk." > > > >Entahlah orang kita itu makin aneh aneh, apa hubungannya poligami > >dengan politisi busuk...? > >Kalau begini terus..., kapan indonesia mau maju..., apalagi sampai mikir > >ngirim robot ke mars.. > > > >salam > >adeer > > > >salam- Original Message - > > From: Ade Zur > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Sent: Sunday, January 25, 2004 4:31 AM > > Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] politisi busuk > > > > > > 1. Indak bisa mambedakan maa nan bana maa nan indak bana, maa nan rancak > >maa nan buruok > > > > 2. Indak bisa membedakan milik urang jo milik sandiri > > > > 3. Indak tahu lai do maa hak maa nan bukan hak > > > > 4. indak tahu atau indak mau tau dampak dari apo nan dikarajokannyo itu > >tarhadap lingkungannyo. Lamak diinyo indak lamak diurang > > > > 4. . Indak paduli lai do jo lingkungannyo > > > > 5. Indak punyo hati nurani lai do > > > > 6. Di Minang tu lah jaleh pambagian tugas, sado urang tapakai dan punyo > >fungsi sasuai jo kamampuannyo: nan pandai untuok baretong, nan bodoh untuk > >diabaok baiyo, nan lumpuoh untuok pangajuik ayam, nan buto untuok paambuih > >lasuong, nan pakak untuok mambunyikan badie, dst.. Disitu alah bacampuo > >aduok kasadonya. Paliang fatal katiko urang buta manjadi presiden. Oleh > >karena itu paralu kriteria nan pas untuok legislatif , untuok eksekutif > >atau untuok presiden dsb. > > > > 7. Salanjuiknyo taruihkanlah sanakkk > > > > Ade > > > > > > > >Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > >http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > > > > _ > Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online > http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] idul qurban
Ass.W.WTerlampir saya forwardkan sebuah tulisan kiriman seorang kawan,yg manaisinya sangat relevan dgn hari raya idul adha atau hari raya idul qurban ygsebentar lagi akan datang.Mudah2an tulisan ini bermanfaat untuk kitasemua,amin.Wassalam,M. Ismet Ismail QURBAN Suatu siang yang panas di penjualan kambing kurban, waktu itu seorang wanita minta ditemeni beli kambing untuk aqiqah putranya... Setelah pilih-pilih kambing, saya lihat kambing yang paling bagus 'n gemuk, temen saya nawar harganya, ehh ... ternyata terlalu mahal untuk ukuran kantong temen saya... Tiba-tiba datang seorang nenek tua, kira-kira berusia 70 tahunan, ternyata dia mau beli kambing juga. dan milih kambing yang kami pilih. Iseng-iseng saya tanya, "buat apa kambingnya nek? si nenek bilang kalau dia mau beli kambing buat kurban. trus saya tanya lagi, "kok belinya sendiri emangnya nggak ada anak, atau saudara nenek yang mau nganterin untuk beli kambing.??? " ehhh, ternyata si nenek udah lama hidup sebatang kara, 'n untuk ngidupin kebutuhan sehari-hari dia jualan sapu lidi yang dibuatnya sendiri dari pelepah daun kelapa dan daun pisang. iseng-iseng saya tanya, "subhanallah yach nek, nenek masih sanggup berkorban." Si nenek pun tersenyum 'n ini satu hal yang nggak bisa ane lupain, ternyata si nenek bukan saat itu saja berkorban tapi sudah beberapa tahun ia berkorban. Teman, ternyata dia menabung setiap hari seribu rupiah, hasil menjual sapu lidi dan daun-daun pisang. trus dia bilang, "neng, gusti Allah sudah demikian sayang sama nenek, tiap hari Dia memberi nenek nikmat-nikmat yang hanya dapat nenek hargai dengan seribu rupiah sehari, neng kalau Dia memberi rezeki lebih, sebenarnya nenek ingin pergi haji, tapi neng tahu sendiri ongkos ke sana berapa dan fisik nenek udah nggak memungkinkan ... Nenek tahu gusti Allah Maha kaya dan nggak perlu dengan uang seribu yang nenek korbani tiap hari, tapi hanya ini yang bisa nenek korbankan untuk membalas setiap nikmatNya... Teman, saya jadi malu pada diri saya sendiri, ternyata seorang nenek mau bersusah payah berkorban tiap tahun untuk membalas berjuta nikmat yang telah dilimpahkanNYa tiap hari, sedang saya yang telah di beri rezeki lebih terkadang masih merasa sayang, bila harus membeli kambing untuk berkorban... walaupun peristiwa ini sudah terjadi 5 tahun yang lalu tapi kalau idul adha tiba ane selalu teringat sama si nenek... ==== "Mulailah dari hal yang terkecil, Mulailah dari diri sendiri, Mulailah dari sekarang juga!" Wallah?'alam b?shawab Wab?llah? ta?f?k walh?dayah, Wassalam?'ala?k?m warahmat?llah? wabarakat?h. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] www.cimbuak.com (5 situs terbaikversimajalahkomputeraktif)
cibuak itu digunokann juo untuak cebok, batua atau indak itu Yeni jo Dewis Salam - Original Message - From: Dewis <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, January 28, 2004 11:28 AM Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] www.cimbuak.com (5 situs terbaikversimajalahkomputeraktif) > Cibuak lain jo cimbuak Yenny...!! > Cibuak bisa duo arti, pertamo yang yenny sabuiktu, nan kaduo intip, tukang > intip samo jo tukang cibuak. > salam > > Is, 34 > www.cimbuak.com > #Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Dijari# > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Yenni > Sent: Wednesday, January 28, 2004 11:15 AM > To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) > Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] www.cimbuak.com (5 situs terbaik > versimajalahkomputeraktif) > > Kalau di tampek aku ...cibuak itu gayuang dari tampuruang untuak mambiak > ayia. > tapi kini dek lah bayak gayuang bamerek lionstar (dibaca : > plastik ))ndak ado kini dipakai lai cibuak tu > > > YN > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net