[zamanku] Aneka berita tentang GOLKAR (1)

2009-10-09 Terurut Topik Umar Said
Kumpulan berita ini  juga disajikan di website
http://umarsaid.free.fr/



Aneka berita tentang GOLKAR
(bahan-bahan berikut ini dikutip dari berbagai sumber)



Ical 296, Paloh 240, Yuddy dan Tommy 0 Suara


Kamis, 8 Oktober 2009

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aburizal Bakrie memenangi pertarungan Ketua Umum
Partai Golkar 2009-2015 dengan perolehan 296 suara. Sementara Surya Paloh
dengan 240 suara. Angka ini sudah dirilis resmi oleh pimpinan Musyawarah
Nasional VIII Partai Golkar, Kamis ( 8/10 ) pagi, di Pekanbaru, Riau.

Dua calon lainnya, Yuddy Chrisnandi dan Tommy Soeharto tak memperoleh satu
pun suara dari 536 suara yang menggunakan haknya. Hanya Yuddy yang masih
bertahan hingga akhir sidang paripurna. Tommy sudah tak terlihat ketika
pemungutan memasuki akhir. Sedangkan Paloh langsung pergi begitu mengetahui
Ical menang secara aklamasi.

* * *
Golkar Harus Jadi Gudang Pemikiran
Kamis, 08 Oktober 2009

PEKANBARU--MI: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie
menegaskan, Partai Golkar ke depan harus jadi gudang pemikiran dan ide-ide
untuk membangun bangsa.

"Partai ini harus jadi gudangnya pemikiran yang berjangka panjang jauh ke
depan, kreatif dan terbuka untuk kemajuan bangsa," kata Ketua Umum DPP
Partai Golkar Aburizal Bakrie pada pidato politik pada  penutupan Munas VIII
Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10) malam.

Acara penutupan tersebut juga dihadiri Ginandjar Kartasasmita, Abdul Gafur,
Sulasikin Moerpratomo, Muladi, Paskah Suzetta, dan kandidat ketum Yuddy
Chrisnandi.

Lebih lanjut Aburizal mengatakan, Partai Golkar harus memiliki ide-ide yang
bisa melayani masyarakat sehingga akan mampu mempengaruhi kebijakan
pemerintah. "Pandangan dan pemikiran Partai Golkar dalam menghadapi isu-isu
strategis harus berbobot dan bisa jadi acuan dalam pandangan masyarakat,"
kata Aburizal.

Menurut Aburizal, Partai Golkar harus memiliki ketajaman ide dan gagasan.
Partai Golkar, tambahnya, harus menjadi partai yang hidup dan dinamis dengan
ide-ide besarnya. Dengan demikian Partai Golkar akan disegani oleh lawan dan
dicintai masyarakat.

Dalam kesempatan itu Aburizal juga berjanji akan mencurahkan waktu
sepenuhnya untuk membesarkan Partai Golkar. Aburizal menanggap kekuasaan
adalah amanah, karena itu ia berjanji akan menjalankan amanah itu dengan
baik.

Sementara itu mengenai pemilihan kepala daerah, Aburizal berjanji akan
membantu sepenuhnya dan memenangkan pilkada-pilkada. Aburizal berjanji akan
menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Perjuangan kader-kader di daerah adalah perjuangan saya juga. Kemenangan
mereka juga kemenangan saya. Kekalahan mereka pasti juga akan mengubur
saya," kata Aburizal yang disambut tepuk tangan meriah. (Ant/OL-03)



* * *



Golkar Bukan Partai Oposisi



Kamis, 8 Oktober 2009

PEKANBARU, KOMPAS.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP
PG) terpilih Aburizal Bakrie mengatakan, PG adalah kendaraan politik bangsa
Indonesia untuk mencapai kesejahteraan. Oleh sebab itu, Partai Golkar bukan
partai oposisi yang melawan pemerintah.

"Tujuan Partai Golkar untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Karena itu, PG
akan dipakai sebagai kendaraan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat itu,"
katanya menjawab pertanyaan wartawan dalam keterangan pers, Kamis (8/10)
subuh di lounge Lantai 8 Hotel Labersa, Pekanbaru.

Menurut sosok yang akrab dipanggil Ical itu, apabila program pemerintah
bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat, PG pasti akan mendukungnya.
Sebaliknya, jika program dimaksud bertentangan dengan kehendak rakyat dan
menjauhkan kesejahteraan, PG akan memberikan kritikan. "Namun, juga
memberikan solusi sebagai jalan keluar dari alternatif kebijakan tersebut,"
katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Ical, kepengurusan partainya akan mewadahi
terbentuknya semacam lembaga pemikir atau think tank yang bisa mengkaji
semua kebijakan pemerintah dengan cepat dan baik.

Saat ditanya mengenai kemungkinan ada kadernya yang ditunjuk menjadi
menteri, namun ditempatkan dalam struktur organisasi partai sehingga hal
seperti itu bisa memengaruhi kebijakan partai, Ical menjawab, "Itu
tergantung kalau memang kader Golkar ditawarkan menteri. Jika ditawarkan,
tentu tidak akan keberatan."

Sementara itu, banyak kalangan khawatir apabila kader PG yang ditunjuk
sebagai menteri juga duduk di struktur partai, PG tak akan mengkritik
kebijakan pemerintah.

· * *

Surya Paloh Terima Laporan Pendukungnya Diintimidasi



Kamis, 8 Oktober 2009

PEKANBARU, KOMPAS.com — Hasil pemilihan Ketua Umum Partai Golkar 2009-2015
ternyata masih menyisakan tanda tanya di benak salah satu kandidat, Surya
Paloh. Ia menangkap sejumlah ketidakberesan dalam penyelenggaraan Munas.
Dari sejumlah pendukungnya, Paloh mendapatkan laporan telah terjadi
intimidasi pada saat menjelang pemilihan.

"Saya mendengar laporan dari semua pengikut saya yang jumlahnya 240, ada
sesuatu yang salah. Mereka merasa terintimidasi," kata Paloh saat akan
meninggalkan penginapannya

[zamanku] German raids target 'violent Islamic extremists'

2009-10-09 Terurut Topik teddy sunardi
http://edition.cnn.com/2009/WORLD/europe/10/07/germany.terror.arrests/index.html?iref=topnews

BERLIN, Germany (CNN) -- More than 150 German investigators fanned out
across Berlin Wednesday, searching dozens of apartments allegedly
linked to "potentially violent Islamic extremists," a police
spokeswoman told CNN.

The raids centered on a group of approximately 15 suspects -- most of
them German citizens -- believed to be plotting bomb attacks in
Russia, the release stated. Police said the suspects' actions were
being directed by a Berlin-based Islamist organization.

The German capital has been on high alert after al Qaeda and the
Taliban released threatening videos shortly before Germany's September
27 national elections. The videos warned voters not to cast their
ballots for leaders who want to keep the country's troops in
Afghanistan.

But Berlin police said the suspects targeted in Wednesday's raids had
no "concrete attack plans in Germany," and the raids had no direct
connection to the recent terror threats.

Police believe some of the suspects may have traveled from Germany to
the Pakistan-Afghanistan border to train at jihadi camps. Over the
past week, three of the suspects were banned from leaving through
Berlin's Tegel Airport, and evidence from Wednesday's investigation
led authorities to widen that ban to include the other alleged members
of the group, police said.

While most of the suspects are German citizens, the group includes
Turkish, Algerian, Lebanese, Dutch, and Romanian nationals, police
said.

The Berlin raid began shortly after 6 a.m. (0400 GMT) and was still
under way at midday, a police spokeswoman said. Investigators seized
computers, various memory devices and articles of outdoor clothing
from 27 flats, or apartments, in Berlin, the police news release
stated.

The raids follow an announcement last week by German prosecutors that
a 24-year-old Turkish-German man was arrested "on suspicion of
spreading al Qaeda propaganda online and for procuring materials which
could be used to make a bomb."

It is unclear if Wednesday's raids were connected to the arrest.

The 24-year-old -- identified only as Adnan V. -- was arrested after
searches of a flat in Offenbach and a business in Frankfurt turned up
a small amount of an "explosive substance" and a homemade electronic
device, prosecutors said in a statement released Friday.
An initial assessment suggested that the items "could be used to
ignite explosives," prosecutors said. They added that "there appears
to be as yet no direct link" between the al Qaeda and Taliban videos
and the Turkish-German man.


Re: [zamanku] Robohnya Syariat Kami

2009-10-09 Terurut Topik teddy sunardi
Adanya bencana alam bukan atas dasar kuasa dan murka dari Tuhan tapi
keserakahan manusia yang menyalah gunakan alam ini dengan sewenang-wenang.

Teddy

Pada 9 Oktober 2009 22:27, mediacare  menulis:

>
>
> *Robohnya Syariat Kami*
>
> *"Kamu tinggal di tanah Indonesia yang maha kaya raya. Tapi, engkau
> biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Aku beri kau
> negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena
> beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang."*
>
> *Petikan dari cerpen "Robohnya Surau Kami" oleh AA Navis*
>
> _
>
> *Protes*
>
> Kenapa bencana alam kini banyak terjadi di wilayah yang menegakkan Syariat
> Islam?
>
> Banyak orang protes atas  terjadinya G-30-S (Gempa  30 September) di
> wilayah Sumatra Barat yang  berkekuatan cukup dahsyat: 7,6 SR. Kenapa di
> wilayah yang sudah menegakkan Syariat Islam kok  masih dikirim bencana alam?
> Protes serupa juga  pernah terjadi saat sebagian wilayah Aceh digulung
> tsunami. Dalam sebuah video amatir sempat terekam
> seorang perempuan Aceh berujar, kira-kira isinya  seperti ini: "Ya Allah,
> Kenapa bukan non-muslim  yang dikasih bencana? Kenapa kami yang diberi
> azab,  bukan mereka?"
>
> Sebelum terjadi tragedi G-30-S Sumbar, beberapa  minggu sebelumnya sebagian
> wilayah Jawa Barat, khususnya Tasikmalaya yang menerapkan Syariat Islam,
> juga diguncang oleh gempa bumi. Ada apa ini, ya Tuhan?
>
> Terkait dengan tragedi G-30-S Sumbar, ramailah  kiriman pesan lewat SMS,
> milis, facebook, twitter  dan jejaring sosial online lainnya: Gempa bumi di
> Sumbar yang terjadi pada 30 September  2009 pukul 17.16 dikaitkan Surat 17
> Ayat 16  Alquran. Orang ramai menyebutnya "ilmu gathuk mathuk":
>
> *"Tuhan akan membinasakan suatu negeri karena  keingkaran orang-orang yang
> hidup mewah di negeri  itu."*
>
> Kenapa terjadi di Sumbar, bukan di Jakarta yang  serba mewah? Warga Sumbar
> banyak yang miskin, taat  beribadah!" Protes urang awak.
>
> *Robohnya Surau Kami*
>
> Terkait dengan Ranah Minang, penulis A.A Navis pernah menuliskan sebuah
> cerpen berjudul "Robohnya Surau Kami". Cerpen ini bercerita tentang  kisah
> tragis matinya seorang Kakek penjaga surau  (masjid yang berukuran kecil) di
> kota kelahiran  tokoh utama cerpen itu. Dia - si Kakek, meninggal  dengan
> menggorok lehernya sendiri setelah mendapat  cerita dari Ajo Sidi - si
> pembual, tentang Haji Soleh  yang masuk neraka walaupun pekerjaan
> sehari-harinya  beribadah di Masjid, persis yang dilakukan oleh si  Kakek.
> Haji Soleh dalam cerita Ajo Sidi adalah  orang yang rajin beribadah, semua
> ibadah dari A  sampai Z ia laksanakan semua, dengan tekun.Tapi,  saat "hari
> keputusan", hari ditentukannya manusia  masuk surga atau neraka, Haji Soleh
> malah  dimasukkan ke neraka. Haji Soleh memprotes Tuhan,  mungkin dia alpa
> pikirnya.
>
> Tapi, mana mungkin Tuhan alpa, maka dijelaskanlah  alasan dia masuk neraka.
> "Kamu tinggal di tanah  Indonesia yang maha kaya raya,tapi, engkau biarkan
> dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya  semua. Aku beri kau negeri
> yang kaya raya, tapi kau  malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena
> beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak  membanting tulang." Merasa
> tersindir dan tertekan  oleh cerita Ajo Sidi, Kakek memutuskan bunuh diri.
> Dan Ajo Sidi yang mengetahui kematian Kakek hanya  berpesan kepada istrinya
> untuk membelikan kain  kafan tujuh lapis untuk Kakek, lalu pergi kerja.
>
>
> Facebook:
> Bizzcomm Indonesia
>  
>


[zamanku] [BUKU INCARAN] Katakanlah Sejujurnya

2009-10-09 Terurut Topik Anwar Holid
[BUKU INCARAN]

Katakanlah Sejujurnya
---Anwar Holid

Perahu Kertas
Penulis: Dee
Penerbit: Bentang Pustaka & Truedee, 2009
Tebal: 444 hal.
ISBN: 978-979-1227-78-0
Harga: Rp.69,000,-


Semua orang tahu pepatah usang ini: honesty is the best policy. Kejujuran itu 
tindakan terbaik. Perlu berapa lama untuk menunggu seseorang jujur? Butuh 
berapa halaman untuk mengungkapkannya? Dalam kasus Dee: empat tahun, 444 
halaman. Persisnya 434 halaman bila kita mengabaikan endorsement, awalan, dan 
akhiran novel Perahu Kertas (Bentang & Truedee, 2009, Rp.69,000,-). Halaman 
setebal itu dia bentangkan besar-besaran untuk mengisahkan betapa berharga 
kejujuran, meskipun awalnya semua orang tampak bermasalah dengan kejujuran. 
Alasannya sederhana: takut menyakitkan.

Tapi "takut menyakitkan" ini akibatnya benar-benar fatal dan membuat semua 
orang menderita, kehilangan momen berharga, menambah-nambah masalah, dan 
menyiksa pembaca sampai harus membuka halaman terakhir, sebenarnya ada apa 
dengan kisah cinta dua orang bernama Kugy dan Keenan. Mungkin di situlah Dee 
mempertaruhkan keterampilannya bercerita: dia menaruh sehamparan misteri dan 
rintangan sebelum sepasang kekasih ini menyerah dan mengakui kejujuran 
masing-masing.

Misteri dan rintangan terbesar dari kedua orang itu justru keinginan untuk 
menyenangkan orang-orang terdekat yang berhubungan secara emosional dengan 
mereka, orang yang secara alamiah tumbuh bersama mereka. Karena berhasil 
menyembunyikan kata hati dan mampu membungkusnya secara melegakan, secara 
permukaan hubungan itu baik-baik, meski pada dasarnya mereka sesak. Apa 
manusia-manusia kota ini memiliki problem komunikasi atau malah amat sukses 
mengembangkannya jadi semacam "etiket" pergaulan dalam kehidupan? Mungkin kadar 
EQ (Emotional Quotient) mereka rendah, jadi kesulitan melampiaskan perasaan dan 
maksud dengan jelas. Semua jadi tampak bersayap. Soalnya kalau tidak, Dee 
sebenarnya bisa lebih cepat menamatkan novelnya, mungkin lebih dari separo 
jumlahnya. 

Dalam beberapa sisi, drama menunggu kejujuran antara Kugy dan Keenan ini terasa 
ngayayay---istilah Sunda untuk bertele-tele. Tapi untung, Perahu Kertas 
merupakan page-turner, novel dengan alur cerita memikat, dan karena itu hanya 
butuh waktu sebentar untuk menamatkannya. Bisa jadi karena itu, seorang editor 
dari Jogja bilang, "Biarpun tebal, novel Dee ini mantap." Formulanya bikin 
pembaca terpana. Pengakuan para pembaca awal novel ini merupakan bukti bahwa 
Dee memang seorang penutur kisah hebat dan ia mampu menciptakan plot memikat. 
Kita boleh bertaruh apa para pemberi endorsement itu jujur dengan pernyataannya 
atau berusaha membungkus ungkapan dengan pujian.

Indah Darmastuti, seorang penulis dari Solo berkomentar: "Novel itu sangat 
menghibur aku. Aku suka kosakata yang cair khas Dee. Lucu dan plot yang 
mendebarkan. Dan ending sesuai harapanku." Kisah cinta rata-rata memang mudah 
ditebak. Tinggal bagaimana penutur menceritakannya, karena kunci buku yang 
sukses ada pada susunan kerangka cerita yang menarik. Meski subjek sebuah 
cerita bisa saja klise, karena memang nyaris tiada yang baru di dunia ini, 
seorang tukang cerita mesti mencari cara terbaik agar memenangi penikmatnya. 

Perahu Kertas merupakan kisah sejenis itu. Bertindak sebagai dalang atau Tuhan 
serba tahu (omniscient narrator), Dee mengombang-ambingkan perasaan Kugy di 
balik lipatan perahu kertas yang dia luncurkan dari selokan atau anak sungai 
yang dia temui. Di situlah kejujurannya tertera dan mengalir. Sementara Keenan 
menenggelamkan diri pada lukisan, melampiaskan emosi tertahan pada seseorang 
yang dia anggap pasangan jiwanya. Mereka berputar-putar dulu menjadi sesuatu 
yang bukan diri mereka demi kelak menjadi diri masing-masing lagi. Saling 
menghancurkan dahulu sebelum akhirnya menyusun ulang agar utuh kembali? Seperti 
ungkapan Goenawan Mohamad, "sesuatu yang kelak retak dan kita membikinnya 
abadi." 

Dee membuat drama Kugy dan Keenan terlalu lama. Maka pertama-tama Kugy harus 
mengecewakan pacarnya, lantas sahabat terbaiknya, juga pria pemberi cincin 
permata lapis lazuli. Sementara Keenan harus jadian dulu dengan Wanda yang 
penuh pamrih, Luhde yang inosens, berkonflik dengan ayahnya sampai dia stroke, 
dan sebentar melemparkannya pada kehinaan dan kemiskinan. Tapi orang-orang di 
sekitar merekan pun bermasalah serupa. Agaknya di novel ini kejujuran jadi 
semacam penyakit endemik. Mereka menyangka serangkaian pilihan itu bisa 
membebaskan perasaan. Ternyata tidak. Mereka betul-betul kesulitan menunggu 
momen kapan hati dan impian bersama itu bertemu. Keduanya terus mencari dalih, 
berusaha menutup-nutupi kejujuran. Misal dengan bersikap defensif, cemburu, 
kabur dari masalah, atau marah. Masing-masing mengenakan topeng untuk 
menyembunyikan kejujuran. Sebab kuncinya terselip pada ungkapan ini: Carilah 
orang yang enggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau
 memberikan segala-galanya (hal. 427).

Dari satu sisi, Perahu Kertas merupakan tipikal nov

[zamanku] Fw: Kota dan Budaya : Dominasi Kuasa Modal Atas Ruang Publik?

2009-10-09 Terurut Topik andre andreas


..sejak pemaknaan ruang bersama digeser dari bingkai nilai kultural dan 
fungsi
temu bersama merayakan kebersamaan menjadi hanya berbingkai lapangan tempat
panggung pameran dagang dengan kepentingan ekonomis
dan nilai ekonomis industri menggusurnya menjadi
pasar dagang jual beli.



Apakah itu fenomena modernitas, dalam arti,
rasionalitas (pola pikir kalkulasi untung-rugi)
dalam ekonomi modern mengganti bahkan menggusur ekonomi tradisional yang 
tukar-menukar kebutuhan hidup lewat
bahan-bahan tanaman, buah yang
disaling-tukarkan untuk kehidupan hari demi hari, sebelum uang dengan nilai 
tukarnya menggantikan ini semua?
 

dipetik dari paper Muji Sutrisno selengkapnya  "Kota dan Budaya : Ruang
Publik, Titik Temunya?" sebagai Rangkaian Studium Generale "Philosophy in the 
City", kerjasama Goethe-Institut Jakarta dan STF
Driyarkara Jakarta




selengkapnya


http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/kota-dan-budaya-dominasi-kuasa-modal.html











  

[zamanku] Info of the day: Mari Kita Ber Batik 2/10/09

2009-10-09 Terurut Topik L.Meilany
Mohon disebarkan info ini. TKS!

Let's wear Batik on 2nd Oct 2009! 


Tanggal 2 Oktober 2009 nanti, UNESCO -PBB mengukuhkan BATIK 
sebagai Warisan Budaya Dunia / World Heritage . 
Batik, asli berasal dari Indonesia sejak zaman Majapahit- CMIIW

Jika Anda merasa sebagai bangsa Indonesia, 
mari kita berbatik pada tanggal 2 Oktober 2009 

Inilah bentuk kepedulian kita pada budaya Indonesia
[pakailah batik buatan Indonesia jangan yg produk Malaysia atau China :-)]

lm


  

  



  

 




[zamanku] Lindungilah Batik melalui Hari Batik Nasional

2009-10-09 Terurut Topik MANG UCUP
Nelson Mandela dengan bangganya mengenakan baju batik, pada saat
pidato pertamanya sebagai Presiden Afrika Selatan (Mei 1994). Sebagai
hari pembebasan pemisahan ras kulit putih. Saya merasa salut kepada
Mandela, karena ia lebih sering dan lebih senang mengenakan baju batik
daripada jas. Entah dalam acara bagaimana formilnya sekalipun juga.
Baju batik ini di Afrika Selatan diberi nama Madiba. Konon batik
pertama kalinya diperkenalkan secara international oleh mantan
Presiden Soeharto pada saat konferensi PBB.

Ibu kandung dari Barack Obama – Ann Dunham terkenal sebagai kolektor
batik. Pada bulan Juni 2009 kemarin hasil koleksinya di pamerkan
diberbagai macam museum di Amerika - Barack Obama's Mother and
Indonesian Batiks. Pakaian dari disainer kondang Italy Prada bukan
hanya senang dipakai oleh perempuan papan atas sekarang ini saja,
bahkan ratusan tahun sebelumnya. Para bangsawan kerajaan jaman dahulu
mengenakan batik Prada atau Pinarada Mas adalah kain batik yang
ditulis dengan menggunakan serbuk emas murni.

Pada tanggal 2 Oktober nanti, UNESCO akan mengukuhkan batik Indonesia
sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) di Perancis. Hal inilah
yang mendorong saya melalui artikel ini untuk turut mempromosikan
Batik. Tetapi apa sebenarnya yang Anda ketahui tentang Batik?

Kata Batik itu sendiri diserap dari bahasa Jawa “amba” = menulis dan
“nitik”. Batik erat dikatikan dengan kebudayaan etnis Jawa, bahkan
sudah dikenal semenjak zaman Raden Wijaya (1294-1309) pada masa
kerajaan Majapahit. Setelah akhir abad ke-XVIII batik mulai meluas
menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa. Batik secara
historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pada awalnya kesenian
batik ini hanya khusus untuk pakaian raja dan keluarga serta para
pengikutnya.

Dikerjakannya pun hanya terbatas di lingkungan kraton saja. Akhirnya
kesenian ini dibawa ke luar keraton oleh pra pengikut raja yang
tinggal di luar kraton, sehingga akhirnya menjadi pakaian rakyat.
Sampai awal abad ke-XX batik yang dihasilkan semuanya batik tulis yang
dikerjakan hanya oleh kaum perempuan. Membuat batik tulis membutuhkan
waktu dua sampai dengan tiga bulan.

Batik secara historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pembuatan
batik cap baru dikenal setelah perang dunia pertama. Ide pembuatan
batik cap ini timbul dari seorang Tionghoa yang bernama Kwee Seng dari
Banyumas. Sejak adanya produksi batik cap inilah kaum pria juga bisa
turut dikaryakan dalam pembuatan batik.

Pada awalnya batik dibuat dengan menggunakan kain mori. Dewasa ini
batik dibuat juga dari bahan-bahan lainnya misalnya sutera, rayon
ataupun poliester. Motif gambar batik dibentuk/ditulis dengan cairan
lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif
halus, atau kuas untuk motif berukuran besar. Kain yang telah selesai
dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan.
Panjangnya batik pada umumnya sekitar 2¼ meter.

Apakah Anda tahu bahwa di Pekalongan ada Museum Batik. Apabila Anda
lewat Pekalongan ajaklah anggota keluarga Anda untuk berkujung ke
Museum tersebut agar mereka juga bisa lebih mengenal dan lebih
mencintai Batik. Silahkan klik:
http://www.museumronggowarsito.org/english/jtg/jtg.asp?isi=pekalongan_batik

Sebagai akhir dari tulisan ini saya ingin mengajak rekan-rekan dan
para pembaca semua untuk turut mengkampanyekan Batik. Mulai dengan
menyebar luaskan oret-oretan ini maupun mengenakan pakaian batik pada
saat akhir pekan nanti. Dimulai pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2009
sebagai Batik Day. Marilah kita perjuangkan perlindungan Batik dengan
aksi nyata dari semua warga Indonesia, dimana kita merasa bangga
mengenakan pakaian batik melebihi daripada jas ataupun pakaian formil
lainnya.

Mari Mencintai Indonesia
Mari Berjuang untuk Indonesia
Mari lindungi Budaya Indonesia dan
mari batikan Indonesia
pada hari Batik Nasional

Mang Ucup
Email: mang.ucupgmail.com
Homepage: www.mangucup.org
Facebook




Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: 
zamanku-subscr...@yahoogroups.com

Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/zamanku/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:zamanku-dig...@yahoogroups.com 
mailto:zamanku-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
zamanku-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[zamanku] Suharto bersama Orde Barunya adalah najis bangsa

2009-10-09 Terurut Topik Umar Said
Tulisan kali ini  juga disajikan di website http://umarsaid.free.fr/


Catatan A. Umar Said



Suharto bersama Orde Barunya

adalah najis bangsa



(Mohon dimaklumi terlebih dahulu, bahwa dalam tulisan kali ini terdapat
kalimat-kalimat yang bernada agak keras, yang disengaja untuk sekadar
menekankan persoalan-persoalan atau memperkuat ungkapan-ungkapan tertentu)





Kedatangan tanggal 30 September sekarang ini membuat berbagai kalangan di
Indonesia teringat kembali kepada pembunuhan besar-besaran terhadap jutaan
orang yang tidak bersalah (atau yang tidak berdosa apa-apa sama sekali !) di
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan tempat-tempat lainnya.



Hal yang demikian adalah baik sekali, karena pembunuhan besar-besaran yang
dilakukan di bawah pimpinan, atau pengarahan, atau hasutan militer dalam
tahun-tahun 1965-1966 merupakan kejahatan yang luar biasa besarnya sepanjang
sejarah bangsa Indonesia sampai sekarang. Kiranya, kejahatan terhadap peri
kemanusiaan yang merupakan aib besar dan dosa maha-berat ini  patut dikenang
terus dan dikutuk oleh seluruh bangsa, termasuk oleh anak cucu kita di
kemudian hari.



Sebab, mereka yang dibunuh ini kebanyakan adalah anggota (atau simpatisan)
PKI dan  berbagai organisasi massa buruh, tani, nelayan, prajurit, pegawai
negeri, wanita, pemuda, mahasiswa, pengusaha dan berbagai kalangan
masyarakat lainnya. Di samping itu juga telah ditahan atau dipenjarakan
1.900 000 orang (yang juga sudah terbukti dengan jelas sekali tidak bersalah
apa-apa sama sekali !) dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang
ditahan sampai puluhan atau belasan tahun, di antaranya di pulau Buru.



Disebabkan oleh  pembunuhan massal dan pemenjaraan jutaan orang-orang yang
umumnya adalah pendukung Bung Karno itu, maka puluhan juta istri para korban
tindakan militer ini (beserta anak-anak mereka) terpaksa hidup dalam
kesengsaraan atau penderitaan yang berkepanjangan. Banyak di antara mereka
sampai sekarang (tahun 2009) masih tetap menderita akibat tindakan militer
di bawah Suharto itu.



Memperingati peristiwa 65  adalah perlu sekali


Oleh karena itu, agaknya adalah baik sekali kalau setiap menghadapi 30
September berbagai kalangan masyarakat di Indonesia bisa mengadakan berbagai
kegiatan, dalam macam-macam bentuk dan cara, untuk memperingati peristiwa
besar berdarah ini. Sebab, dengan mengadakan berbagai ragam kegiatan ini,
bisa diangkat kembali berbagai aspek yang berkaitan dengan peristiwa 30
September, atau tindakan militer di bawah Suharto yang serba
sewenang-wenang, atau pengkhianatan terhadap Bung Karno, dan dibangunnya
diktatur militer Orde Baru.



Dengan selalu mengangkat kembali berbagai hal yang berkaitan dengan segala
kejahatan  militer terhadap para pendukung Bung Karno (terutama golongan
kiri yang dipelopori oleh PKI), maka makin nyatalah  -- dan dengan jelas
sekali pula ! -- bahwa para korban pembunuhan dan para tapol itu adalah
orang-orang yang tidak bersalah atau tidak berdosa apa-apa sama sekali !
(harap perhatikan, tanda seru lima kali). Yang bersalah besar atau yang
berdosa berat sekali  adalah justru pimpinan militer di bawah Suharto
(beserta segala jenis pendukungnya, antara lain Golkar). Hal ini adalah
sulit sekali dibantah.



Sekarang, sebelas  tahun sesudah turunnya Suharto dari jabatannya sebagai
presiden dan tumbangnya diktatur militer Orde Baru, keluarga para korban
pembunuhan massal dan pemenjaraan besar-besaran, yang selama 32 tahun
dibungkam suara mereka, dikucilkan, dan disiksa dengan

berbagai macam tindakan dan segala macam  peraturan-peraturan yang
aneh-aneh, mulai buka suara untuk menggugat segala perlakuan yang tidak
manusiawi yang berkepanjangan itu.



Menggugat dan mengutuk Orde Baru adalah benar dan luhur



Bahwa mereka menggugat, atau mengutuk segala tindakan kejam dan tidak
bermanusiawi itu adalah hal yang wajar, benar, luhur dan juga 100% sah-sah
saja. Adalah hak mereka yang terhormat dan juga mulia bahwa mereka menggugat
atau mengutuk berbagai kekejaman diktatur militer Suharto terhadap begitu
banyak orang itu ! Sebaliknya, tidak menggugat atau tidak mengutuknya adalah
sikap moral yang salah dan juga iman yang tidak sehat. Semua orang yang
berhati nurani bersih dan bernalar waras tidak akan menyetujui tindakan atau
politik rejim militer Suharto yang sudah menyengsarakan puluhan juta
bapak-ibu beserta anak-anak itu (sekali lagi : yang tidak bersalah apa-apa
itu !), dan dalam jangka waktu yang begitu panjang pula.



Selama puluhan tahun citra bangsa Indonesia telah dipermalukan atau dikotori
oleh aib besar yang dibikin oleh Suharto dkk. Nama Indonesia (baca :
Suharto) pernah menjadi olok-olok atau cemooh di banyak  kalangan di dunia
yang mencintai demokrasi, yang menghargai HAM, atau yang beradab. Berlainan
dengan Bung Karno yang berhasil menaikkan tinggi-tinggi derajat bangsa di
mata dunia, Suharto telah membikin jatuh nama bangsa Indonesia  di lumpur
busuk yang dina

[zamanku] Prosa Kota-kota Imajiner : Renungan dan Imaginasi Tentang Kota

2009-10-09 Terurut Topik andre andreas




Amati sepintas
jalan-jalan yang kau lalui, mereka seolah halaman-halaman penuh tulisan : kota
itu mengatakan segala yang seharusnya kau pikirkan, membuatmu mengulang wacana
yang ia cetuskan, dan di saat kau percaya bahwa kau mengunjungi Tamara, kau
hanya merekam nama-nama yang ia gunakan untuk mendefinisikan dirinya dan semua
bagian-bagiannya.



(Kota-kota Imajiner, Italo Calvino, Fresh Book 2006, hal 14)

 

Para pelancong, yang datang, akan melihat dua buah kota: satu muncul di atas
danau, dan yang lainnya dipantulkan, terbalik. Tiada satu pun kehidupan yang
terjadi di Valdrada pertama yang tidak diulang di Valdrada yang kedua, karena
kota itu memang dibangun agar segala sesuatunya terpantul di cermin, dan
Valdrada yang ada di bawah air tak hanya berisi semua galur dan tonjolan muka
gedung yang ada di atas danau, tapi juga interior ruangan dengan langit-langit
dan lantai, perspektif bangsal-bangsal, cermin-cermin lemari pakaian.



(Kota-kota Imajiner, Italo Calvino, Fresh Book 2006, hal 18)

 

(baca juga 10 artikel renungan tentang kota, link terlampir)

 

Kota-kota Imajiner adalah terjemahan karya Italo Calvino
”Invisible Cities” yang diterbitkan oleh Fresh Book. Buku ini adalah salah satu 
karya yang masuk dalam
daftar bacaan prioritas penting saya saat ini. 



Pertama, karena proyek saya untuk mempelajari fenomena sosial perkotaan. Kedua,
karena minat saya pada sejarah. Setting novel ini adalah penuturan Marco Polo
kepada Kubilai Khan tentang kota-kota yang ia kunjungi dalam berbagai ekspedisi
yang dilakukannya 



Novel ini dibagi dalam sembilan bagian, dimana pada tiap awal bagiannya dibuka
dengan permenungan, percakapan dan dialog antara Marco Polo dan Kubilai Khan. 
Baru
kemudian dilanjutkan dengan beberapa bab yang berisi penuturan Marco Polo
tentang kota-kota yang ia kunjungi , juga kota-kota yang ditaklukan Khan



Namun demikian jangan salah duga, novel Kota-kota Imajiner ini bukanlah novel
sejarah atau memiliki pendasaran ilmiah. Walaupun saya menduga tentulah Italo
Calvino memang terinspirasi oleh catatan-catatan petualangan Marco Polo.



Paling tidak bagi saya buku ini dapat mengantar saya untuk masuk ke dalam jiwa
sebuah kota, memahami roh kota. Kota sebagai fenomena fisik, psikis sekaligus
sosial.



Disisi lain buku menjadi padanan yang menarik dari 2 buku sejarah yang belum
lama ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yakni Marco Polo “Dari Venezia
ke Xanadu” (karangan Laurence Bergreen) dan Jalur Sutera “Dua Ribu Tahun di
Jantung Asia” (karangan Frances Wood).



Adapun novel Kota-kota Imajiner sebenarnya menghadirkan gambaran kota-kota
magis dan surealis. Saya tidak tahu benar apakah Italo Calvino memang
mendasarkan kisah ini dari fakta-fakta, baru kemudian dari sana mengangkat jiwa
kota ke dunia antah berantah, dunia magis sekaligus surealis.



Yang pasti saya sepakat dengan satu kutipan Sunday Times yang menyebutkan karya
Italo Calvino sebagai “sebuah meditasi yang indah dan subtil”.



Untuk itu saya mengajak anda untuk menikmati sejumput suasana meditatif ini
dari petikan-petikan karya ini sekaligus dari seri karya seni rupa fotografi
Paula C "Magic Fly Paula's Photostream Invisible Cities" yang sengaja
didedikasikan kepada Italo Calvino atas capaian cemerlang dari novel “Invisible
Cities”.

 

 

selengkapnya

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/meditasi-kota-kota-imajiner-invisible.html

 

 

 

 

e-book di lentera
di atas bukit tentang kota.

 

Imaginasi Kota
Masa Depan : Ruang Tinggal Dalam Kota 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/pameran-workshop-ami-ruang-tinggal.html

 

Culture &
Nature Kota yang Tunggang Langgang dan Linglung

Menafsir Wastu
dan Kota (bagian 1)

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/culture-nature-kota-yang-tunggang.html

 

Menemukan Wastu
Kota, Warga Sebagai Masyarakat Politik

Menafsir Wastu
dan Kota (bag 2)

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/menemukan-wastu-kota-warga-sebagai.html

 

Keberadaban Kota,
Kampung Hijau dan Romo Mangunwijaya

Wastu Kota :
BUKAN jalur hijau bebas rakyat, tetapi KAMPUNG HIJAU di bantaran sungai dengan
rakyat yang damai dan bahagia.

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/kota-dan-alam-keberadaban-kota-kampung.html

 

Ruang Rupa dan
Fenomena Sosial Perkotaan

Menemukan Wajah
Kita, Wajah Kota dalam Sinema, Humor, Komik, Hiruk Pikuk Transportasi Umum dan
Pemukiman 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/ruang-rupa-dan-fenomena-sosial.html

 

Kota dan Alam

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/memahami-kota-sebagai-suatu-sistem.html

 

Kota dan Budaya

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/kota-dan-budaya-dominasi-kuasa-modal.html

 

Komik Strip :
Nasionalisme Put On dan Sumpah Setia Pak Tuntung 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/komik-strip-nasionalisme-put-on-dan.html

 

Realisme
Syahrizal Pahlevi : Yang Melintas di Ring Road

Ngebut di Jalan Ring Road dan Ketidakadaban Politik Kota

[zamanku] Buku Harian Cinta – Love Never Dies

2009-10-09 Terurut Topik MANG UCUP
Cinta dan kasih sayang bukan hanya berlaku bagi kaum remaja saja. Hari
ini saya ingin menceritakan Love Story dari pasangan yang sudah sudah
lanjut usia (lansia). Mereka sudah menikah puluhan tahun, tetapi
mereka masih saja tetap saling mengasihi satu dengan yang lain,
seperti juga pada saat mereka masih berpacaran. Hanya sayangnya dalam
usia senja ini istrinya menderita penyakit “Dementia Alzheimer” –
Penyakit Pelupa atau hilangnya daya ingat.

Penyakit sang istri ini semakin hari semakin parah sampai ia tidak
bisa mengenali anak-anak maupun cucunya lagi, bahkan mengenali
suaminya pun sudah tidak bisa lagi. Sebagai akibat dari penyakit ini,
anak-anak maupun cucunya sudah tidak mau mengunjungi ibunya lagi.
Dengan terpaksa istrinya harus dirawat di rumah jompo. Hal ini membuat
sang suami sangat terpukul dan sedih sekali. Ia merasa sangat
kehilangan istri kekasihnya.

Ia pernah membaca, bahwa apabila seorang penderita Alzheimer sering
diingatkan kembali, mengenai masa lampau maupun sweet memorynya, maka
kemungkinan besar ingatannya bisa pulih kembali. Hal inilah yang
menggerakkan dia untuk menulis “Buku Harian Cinta” mengenai kisah
cinta mereka.

Setelah buku tersebut selesai dengan tiada lelahnya setiap hari ia
datang kerumah jompo untuk membacakanya halaman demi halaman sambil
menceritakan kembali mengenai kisah masa lampau mereka. Ia percaya dan
berkeyakinan penuh, apabila ia membacakan setiap hari; maka ingatan
istrinya akan bisa pulih kembali. Oleh sebab itulah ia memberi judul:
“Read this to me, and I’ll come back to you” – “Bacakanlah untuk’ku
dan ku kembali kepadamu”. Tanyalah kepada diri sendiri apakah Anda
akan memiliki kesabaran maupun ketekunan pergi kerumah jompo setiap
hari hanya untuk membacakan buku bagi orang yang sudah lupa ingatan,
hari demi hari selama berbulan-bulan?

Ceritanya diawali oleh pasangan remaja Noah Calhoun dan Allie Hamilton
di awal tahun 1940. Mereka pertama kali jumpa di pasar malam. Pada
awalnya Allie menolak untuk date dengan Noah, tetapi karena kegigihan
dari Noah yang pantang pasrah, akhirnya ia menyetujuinya juga. Seiring
kebersamaan mereka, akhirnya Allie jatuh cinta kepada Noah.
Satu-satunya kendala berat bagi mereka ialah status sosial mereka.
Noah seorang pemuda miskin sedang Allie adalah putri satu-satunya dari
keluarga konglomerat. Walaupun Noah seorang pemuda miskin dengan gaji
pas-pasan, tetapi ia sudah berani sesumbar, bahwa pada suatu saat ia
akan membangun istana (rumah besar) untuk Allie.

Ibu Allie tidak merestui hubungan mereka, sehingga memaksa Allie
sekeluarga untuk pindah ke New York. Noah merasa sangat sedih dan
merasa sangat kehilangan Allie. Hal inilah yang mendorong Noah untuk
menulis surat setiap hari untuk Allie. Hanya sayangnya semua surat
dari Noah tersebut disita oleh ibu Allie, sehingga tidak sepucuk
suratpun yang diterima oleh Allie. Dengan tiada lelahnya Noah menulis
surat terus menerus, walaupun tidak satu suratpun yang dibalas oleh
Allie selama setahun penuh. Ia menulis 365 surat, akhirnya ia putus
harapan, karena tak satu suratpun yang dibalas.

Dilain pihak setelah mereka pisah selama bertahun-tahun Allie menilai,
bahwa Noah sudah melupakan dia, sehingga akhirnya ia menerima lamaran
dari seorang pemuda kaya.

Memang Noah sudah tidak menulis surat lagi untuk Allie, tetapi dengan
tekun ia menabung terus, sehingga akhirnya ia bisa membeli rumah tua
yang besar. Rumah tersebut ia renovasi, sehingga menjadi seperti
layaknya sebuah rumah mewah. Walaupun demikian ia sendiri tidak pernah
mau tinggal dirumah tersebut, karena di dalam hatinya ia masih tetap
mengharapkan kedatangannya dari Allie. Rumah besar yang bertahun-tahun
kosong ini; akhirnya menjadi berita di koran. Berita ini muncul satu
minggu sebelum Allie menikah dengan tundangan lainnya. Berita ini
dibaca oleh Allie sehingga dengan mana ia langsung pergi mencari Noah
kembali. Akhirnya mereka bisa menikah juga.

Setelah sang suami tua (Noah) selesai membacakan buku ini setiap hari
selama berbulan-bulan dihapadan istrinya (Allie) yang menderita
Alzheimer, akhirnya Allie bisa ingat kembali, bahwa kisah yang
diceritakan oleh Noah itu adalah kisah tentang dirinya mereka sendiri.
Jadi tepatlah judul dari buku itu “Read this to me, and I’ll come back
to you”. Karena hari sudah jauh malam Allie memohon suaminya untuk
menemani dia tidur dirumah jompo. Keesokan harinya perawat menemukan
pasangan tua ini meninggal dunia dalam keadaan saling berpenganan
tangan di atas tempat tidur dengan senyum bahagia.

Love Never Dies
He gave her Twelve Roses
Eleven real, One fake
And he said: “He would Love her
Until the last Rose dies”

Kisah tersebut diatas adalah resensi dari film “The Notebook”. Pemeran
dari Noah senior J. Garner sedangkan pemeran dari Allie senior adalah
G. Rowlands. Pemeran Noah Junior adalah R. Gossling dan untuk Allie
Junior R. McAdam. Saya yakin DVD nya masih ada di Indonesia, walaupun
film ini dari tahun 2004

Film novel romantis yang sangat manis dan layak untuk ditonton.

Mang Ucup

[zamanku] Kisah of the day : "Kinclong" tapi Bolong

2009-10-09 Terurut Topik L.Meilany
Ramadhan telah berlalu namun ada kisah di penghujung ramadhan yang kiranya 
sayang untuk dilewatkan.
l.meilany
---
"Kinclong", tapi Bolong
Oleh : Fradhyt Fahrenheit, Penulis Novel
KOMPAS, Jumat, 25 September 2009 | 02:45 WIB

Tiga hari menjelang Lebaran lalu, saya sedang menunggu teman-teman saya berbuka 
puasa bersama di sebuah restoran berputar nan mewah di salah satu gedung 
pencakar 
langit di Jakarta. Suasana begitu syahdu di ruangan ini, jauh berbeda dengan 
jalanan 
di bawah sana yang hiruk pikuk dan macet.

Di meja sebelah berkumpul tiga ibu muda. Mereka adalah para sosialita yang 
sering terlihat 
di berbagai pesta kalangan atas Jakarta. Di hadapan mereka tersaji hidangan 
melimpah 
ruah untuk berbuka puasa.

Tiba-tiba, salah satu dari mereka memaki di telepon genggam.

"Tahu, enggak, Yem?! Baju itu seharga sepuluh tahun kamu kerja! Belum pernah 
dipakai, 
sudah kamu laundry?! Bego amat sih?! Pokoknya, harus sudah ketemu sebelum saya 
berangkat 
umrah besok! Kalau tidak, potong gaji dan kamu tidak boleh mudik!" sergahnya.
"Wah, Jeng Sisly jadi umrah?" komentar satu temannya.
"Biasa, Si Madame. Kalau Lebaran enggak ada bedinde sama tukang kebun, escape, 
deh!" 
timpal temannya yang lain.
"Oh iya, dong, habis umrah, kita langsung belanja ke Eropa. Aku lagi incar tas 
Louis Vuitton 
terbaru di Paris, sekalian ke London lihat konser 100 hari wafatnya Michael 
Jackson!" ujar orang 
pertama yang ternyata bernama Jeng Sisly itu.

Saya cuma tersenyum memandang "hiburan gratis" itu. Tiba-tiba di meja lain, 
terdengar seorang 
bapak muda bergaya metroseksual tidak kalah heboh mengumpat di telepon 
genggamnya.
"Pokoknya, saya tidak mau tahu, mobil harus sudah sampai besok pagi! Lebaran 
nanti buat saya 
pakai ke open house Pak Menteri! You minta servis yang bagus. Harga mobil itu, 
kan, hampir Rp 3 miliar?"

Sungguh suasana buka puasa yang bikin bete. Apakah mereka tak tahu makna puasa? 
Mereka mengejar 
kesempurnaan dan tampang kinclong pada hari Lebaran dengan cara mencaci maki.

Akhirnya, teman-teman saya pun datang. Mereka suami istri dari keluarga 
pengusaha jamu terpandang 
dan tentu saja kaya. Mereka mengajak saya ikut berlebaran bersama para korban 
gempa di sebuah 
desa di Tasikmalaya. 
Mereka berencana membagi zakat dan sembako kepada para korban itu dan tak mau 
ada publikasi!

Ah, seandainya semua orang terkaya di Jakarta seperti sosok teman saya 
itu[lm]

-
l.meilany
011009



[zamanku] Mari mengheningkan cipta mengenang peristiwa G30S [2 Attachments]

2009-10-09 Terurut Topik teddy sunardi
Mari mengheningkan cipta mengenang peristiwa G30S yang mengakibatkan
tewasnya ratusan ribu bangsa Indonesia yang tidak berdosa...

Teddy


[zamanku] Aneka berita gempa Sumatra Barat

2009-10-09 Terurut Topik Umar Said
Kumpulan berita ini  juga disajikan di website http://umarsaid.free.fr/

Aneka berita gempa Sumatra Barat

Harap Bersabar dan Antre, Penerbangan ke Padang Sudah Normal
Kamis, 01 Oktober 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Perhubungan memastikan akses
penerbangan komersil dari dan ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang,
telah dibuka kembali sejak pukul 06.00 WIB Kamis (01/10). Penerbangan ke
Bumi Minang sempat terputus lantaran gempa 7,6 skala Richter kemarin sore.

"Sudah normal, tapi diperkirakan slot perjalanan padat akibat banyaknya
penerbangan untuk mengirim bantuan," kata Juru Bicara Departemen Perhubungan
Bambang Ervan kepada Tempo melalui sambungan telepon.

Memang, jalur penerbangan dari Jakarta dan kota-kota lain menuju Padang
sejak tadi malam hingga pagi ini cukup padat. Wartawan Tempo Abdul Manan,
yang mau liputan ke lokasi bencana di Pariaman dan sekitarnya, belum
mendapat tiket pesawat.

Beberapa warga Jakarta  juga kebingunan mencari tiket ke Bandara
Minangkabau. Seperti Burhan, warga Klender, Jakarta, yang hendak terbang ke
Sumatera Barat mencari saudaranya. Ia mengaku, sejak gempa menggoyang
Padang, adiknya tak bisa dihubungi.

Burhan kian waswas karena tempat tinggal adiknya berada di titik reruntuhan
akibat gempa. Sejumlah orang telah dihubungi, namun tidak ada yang sanggup
memberi kepastian nasibnya. "Mudah-mudahan selamat dari bencana," doanya.

Menurut Bambang, khusus untuk pengiriman bantuan melalui jalur udara menuju
Sumatera Barat sudah bisa dilakukan tadi malam sejak pukul 22.00 WIB. "Kami
memutuskan darurat bencana diutamakan," katanya.

Gempa dahsyat ini menurut catatan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana,
jumlah korban meninggal sekitar 75 orang. Namun, ribuan lainnya tertimbun
bangunan yang ambruk dan ribuan orang lagi mengungsi. Wakil Presiden Jusuf
Kalla menyatakan tanggap darurat gempa diberlakukan hingga dua bulan
mendatang.



* * *

Sekitar 200 Korban Gempa Tertindih Hotel Ambacang
Kamis, 01 Oktober 2009

TEMPO Interaktif, Padang -Sekitar 200 tamu Hotel Ambacang di Kota Padang
belum dapat dievakuasi dari gedung yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,6
skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat, Rabu (30/9) sore.

Kepala Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Padang, Dedi Hanidal,
evakuasi tamu hotel di bawah reruntuhan bangunan belum berhasil terkendala
minimnya peralatan.  Gedung hotel dalam kondisi ambruk total, sehingga sulit
untuk melakukan evakuasi korban secara manual. Tim evakuasi masih menunggu
datangnya bantuan alat berat untuk mempermudah pencarian korban.

Di Rumah Sakit M Jamil, hingga dini hari tadi sekitar pukul 3:30 WIB telah
menampung 20 korban meninggal, sedangkan di Rumah Sakit Tentara Ganting
menampung 12 korban meninggal.

Jumlah korban, baik yang meninggal maupun mengalami luka berat dan luka
ringan belum dapat dipastikan seluruhnya, mengingat korban di beberapa
gedung dan ruko di tengah Kota Padang belum seluruhnya dievakuasi. Laporan
sementara menyebutkan 75 orang tewas.

Dedi memperkirakan ada ribuan warga yang terjebak reruntuhan gedung, rumah,
ruko, maupun pertokoan yang meninggal maupun mengalami luka-luka. Hingga
pukul 3:30 WIB, aliran listrik di Kota Padang masih padam, namun hujan sudah
reda. Warga Padang masih memilih bertahan di luar rumah dan di tenda-tenda
darurat yang dibangun di tengah lapangan.

Dedi juga menyampaikan bahwa akan ada bantuan 30 tim dengan membawa 100
tenda dari Riau, yang rencananya disalurkan di rumah sakit.

* * *
Kalla: Besar Gempa Padang Sama dengan Yogyakarta
Rabu, 30 September 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah dihantam gempa, menurut Wakil Presiden
Jusuf Kalla, wilayah Sumatra Barat kondisinya seperti saat gempa yang
terjadi di Yogyakarta tahun 2006 dan lebih berat ketimbang gempa di Jawa
Barat. Di Yogyakarta, gempa telah menewaskan 6.234 orang, menurut Departemen
Sosial.

Kalla mengatakan pemerintah menyiapkan untuk penanganan gempa skala lebih
tinggi. "Kita harus siap," tegasnya.

Kondisi jalan dan transportasi darat menuju ke Sumatera akibat gempa
berkekuatan 7,6 Skala Ricter mengalami kerusakan parah. Transportasi darat
bahkan diperkirakan terputus karena longsor.  Wakil Presiden Jusuf Kalla
mengatakan infrastuktur transportasi darat kerusakannya cukup parah. "jalan
dari Bukit Tinggi, Bengkulu, Medan, longsor," kata dia di kediamannya usai
rapat koordinasi penanganan gempa Rabu malam (30/9).

Kalla menegaskan tidak bisa menembus transportasi melalui jalan darat.
Seperti yang diketahui, kerusakan terparah berada di daerah Pariaman. Banyak
bangunan yang ambruk dan membuat korban terperangkap di dalamnya.

JK juga mengatakan kondisi kerusakan lebih berat dibandingkan kerusakan
gempa di Jawa Barat. Kondisinya diperkirakan seperti

Korban dengan skala yang cukup tinggi tersebut cukup banyak karena berada di
perkotaan. Untuk penanganannya departemen sosial sudah mengeluarkan stok
dari gudang untuk bantuan penanganan gempa.

Ketika ditanya soal skala bencana apakah b

[zamanku] Upaya Editor Menghindari Frustrasi

2009-10-09 Terurut Topik Anwar Holid

Upaya Editor Menghindari Frustrasi
---Anwar Holid


Hampir dua bulan ini aku menangani dua naskah yang mirip. Secara prinsip, 
terjemahan naskah itu sudah benar. Setidaknya itulah klaim penerbit. Penerjemah 
naskah itu orang terkemuka dan ahli di bidangnya. Jadi secara keilmuan dia bisa 
diandalkan dan wawasannya mumpuni. Untuk sementara, aku sulit membantah klaim 
itu dan percaya omongan penerbit. 

Di ruang kerja sederhanaku, ketika siap-siap membedah naskah itu, barulah aku 
merasakan sulitnya menangani terjemahan itu. Memang tugas editor ialah 
meluweskan penuturan, memadukan inkoherensi paragraf, membuat keterbacaan 
naskah tinggi. Itu mirip tugas utama dokter ialah menyembuhkan pasien atau 
petugas kebersihan kota menyingkirkan sampah. Begitulah adanya. Tapi kalau kamu 
mendapati tugas kamu ternyata begitu bikin suntuk, terlalu sulit atau 
menggunung, wajar bila ia bikin stres atau frustrasi. Seorang striker bisa 
frustrasi dan kalap kalau terus-menerus gagal mencetak gol dan kesulitan 
mendobrak pertahanan lawan, atau kiper lawan terlalu tangguh. Kalau sifat 
ksatrianya cedera, dia bisa gelap mata dan akhirnya bertindak curang dengan 
melakukan diving. Tantangan setiap pekerjaan itu sama. Namun menyebalkan bila 
faktanya beban kamu terlalu berat. Ada yang salah, dan itu bukan salah kamu, 
melainkan proses sebelumnya atau kasusnya memang berat. Untuk itu
 kamu hanya harus tabah dan bertahan. Lakukan inovasi dan istirahat secukupnya.

Begitu menghadapi baris kalimat sulit, aku yakin ada yang salah dari 
penanganannya. Aku kerap kesulitan menangkap maksud kalimat itu sebenarnya apa. 
Bahasanya ribet. Banyak banget kalimat panjang melelahkan, bahkan bisa terdiri 
dari satu paragraf! Yang terdiri dari tiga - empat baris juga banyak. Polanya 
pun masih dalam bahasa sumber, dan kerap berbentuk negatif. Dalam kalimat 
panjang itu selalu ada sisipan anak kalimat berisi tambahan informasi, termasuk 
hal-hal trivial yang bahkan sering berulang di bagian sebelumnya. Ini jelas 
gaya sang penulis, dan penerjemah membiarkannya. Bikin capek baca, dan energiku 
terkuras dengan cepat. Penerbit suka menggampangkan kondisi ini, bilang bahwa 
beban editor ringan. Padahal meluweskan bahasa, dengan penyampaian yang enak 
itu penting sekali dalam sebuah buku. 

Kalimat pendeknya saja suka membingungkan. Contoh: "Pidatonya merupakan yang 
tidak lazim antara kepalsuan dan sifat agresif yang terang-terangan." Maaf, ini 
apa maksudnya?

Kalimat panjangnya antara lain begini: "Al-Quran menjasadkan di depan mata kita 
suatu gambaran yang hidup, dan menggerakkannya pada lebih dari satu arah, untuk 
mengimbau orang-orang yang merasa tidak berdaya itu untuk membebaskan diri dari 
tekanan, sejak sekarang, agar kelak mereka tidak menghadapi konsekuensinya 
sesudah mereka mati, dengan sikap menyerah pada kelemahan diri, sebagai suatu 
unsur yang sangat diperingatkan untuk dijauhi."

"Kekuatan-kekuatan hegemonis itu, yang menganggap kemajuan ilmu pengetahuan dan 
teknologi bangsa merdeka dan mandiri sebagai ancaman terhadap monopoli mereka 
dalam instrumen kekuasaan yang penting ini dan yang tidak ingin melihat 
keberhasilan yang sama di negara-negara lain, telah salah mengartikan teknologi 
nuklir Iran yang terjaga dan aman sebagai usaha untuk membuat senjata nuklir."

"Bagaimanapun, kalau ada kebebasan pribadi yang akan dipertahankan mati-matian 
oleh seseorang di dunia modern, itu adalah haknya yang tidak boleh diingkari 
untuk menyaksikan pertandingan sepakbola di televisi, dan kuatnya dorongan 
pandangan umum, bahkan di kalangan Islam fundamentalis dengan kepala yang penuh 
dengan dalih-dalih teologis untuk menentangnya, pemerintah terpaksa menayangkan 
pertandingan sepakbola di televisi."

Halo... rasanya aku menerima sandi dari alien. 

Seberapa besar usaha seorang editor menyunting kalimat itu, berapa lama waktu 
yang dia butuhkan? Atau sebaliknya, seberapa toleran dia boleh bilang bahwa 
kalimat itu sudah jernih?

Kondisi itu membuat tugasku mengubah penyampaian agar luwes, lincah, mudah 
dicerna, dan lancar justru bakal paling besar menyita energi. Memoles dan 
melenturkan kalimat itu kerap butuh coba-coba dan mengutak-atik dulu sebelum 
akhirnya menemukan penyampaian yang paling pas. Butuh waktu dan energi besar. 
Bayangkanlah pekerja furnitur kayu jati yang mengamplas ukiran kasar menjadi 
halus. Dia melakukannya berhari-hari, terpaksa harus menghirup hamburan 
serbuknya, dengan tenaga yang hebat. Itulah kerja keras. Itulah yang juga harus 
dihadapi penyunting bila menemukan kalimat-kalimat kasar, penuh gerinjul, 
menyulitkan makna.

Saking sebal, aku berprasangka penerjemah ini mungkin awalnya berpikir bahwa 
pekerjaannya sudah keren, jadi dia serahkan ke penerbit. Coba kalimat-kalimat 
berlepotan dan penuh lumpur itu dibiarkan, lantas langsung dibungkus dan 
ditawarkan ke publik. Aku yakin seminggu kemudian pembacanya pada sakit kepala. 
Atau mereka langsung melemparkannya ke tong sampah. Aku jadi ingat pelajaran 
pertam

[zamanku] Kenapa terjadi bencana lagi?

2009-10-09 Terurut Topik MANG UCUP
Miris hati ini rasanya melihat penderitaan saudara-saudari kami yang
berada di Padang, Sumatra Barat maupun di Jambi. Begitu besar dampak
kerusakan yang terjadi akibat gempa. Saya melihat begitu banyak
kesedihan, tangis penderitaan dan kesakitan, kehilangan yang amat
besar. Saya turut merasa sedih melihat mereka yang kehilangan sanak
keluarganya maupun kehilangan rumah tempat dimana mereka harus
berteduh.

Kita percaya, bahwa tidak ada satu kejadianpun bisa terjadi di dunia
ini tanpa sepengetahuan dan tanpa seijin dari Sang Pencipta, tetapi
kok kenapa Allah masih juga bisa kecolongan, dimana umatnya ketimpa
musibah, apakah mungkin karena ini disengaja? Sebab hal itulah yang
dikehendaki oleh Allah!

Mau atau tidak timbulah pertanyaan: Kenapa Tuhan mengijinkan semuanya
ini terjadi? Apakah Tuhan itu baik? – Disamping itu bukankah Tuhan itu
mengasihi manusia? Dan apakah Tuhan itu serious dengan janjinya
“Sampai masa tuamu, Aku akan menggendong kamu”. Bagaimana saya harus
menjawabnya semua pertanyaan-pertanyaan tersebut; setelah melihat
semua berita-berita buruk yang hampir setiap hari ditayangkan sebagai
berita utama di berbagai macam media.

Mang Ucup tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sama
seperti juga yang ditulis oleh Paulus: Sungguh tak terselidiki
keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Roma 11:33-34

Ayub maupun Abraham tidak mengerti jalan-Nya Tuhan, tetapi mereka
tetap setia dan percaya kepada-Nya. Ketika Abraham disuru mengorbankan
Ishak anak tunggal dan anak kesayangannya, apakah ia bisa mengerti
keinginan Tuhan ? (Kejadian 22:1-14) Saya yakin tidak. Tanyalah sama
diri sendiri apabila Tuhan mengajukan permohonan yang sama seperti
yang Ia ajukan kepada Abraham, apakah Anda akan manut secara begitu
saja tanpa protest ataupun bertanya kepada-Nya ? Sukar !

Tuhan memberikan kegelapan diwaktu malam hari, tetapi apakah Tuhan
meninggalkan kita secara begitu saja di dalam kegelapan ? Tidak, Ia
masih tetap menyediakan sinar bintang maupun cahaya bulan. Bagaimana
gelapnya sekalipun di malam hari, saya yakinTuhan tetap berada disana
beserta dengan kita. Ia akan tetap membimbing dan memegang tangan
kita, seperti layaknya seorang ayah. Ia tidak akan meninggalkan
anaknya sendirian. Memang terkadang terkesan seakan-akan doa yang kita
panjatkan itu tidak dijawab oleh-Nya, tetapi saya yakin haqul yakin,
bahwa Ia telah mendengar doa kita.

Pada saat mang Ucup kena musibah entah itu kehilangan kesehatan,
pekerjaan, kehilangan rumah ataupun orang yang saya kasihi selalu saya
berusaha untuk menghibur diri sendiri. Dimana saya bertanya apakah
mungkin saya ini sedang di test oleh Tuhan. Dimana Ia ingin
mengetahui:

“Apakah saya ini lebih mencintai pemberian Tuhan ataukah Sang Pemberinya?”

Abraham telah lulus test dimana ia bersedia mengorbankan puteranya,
tetapi bagaimana dengan Anda dan saya. Tidak bisa dipungkiri terkadang
kita ngambek bahkan ingin mendemo Tuhan, karena kita lebih mengasihi
“pemberian-Nya” daripada “Sang Pemberi”.

Melalui bencana gempa di Padang ini saya tidak kehilangan sesuatu
apapun juga, tetapi saya yakin, bahwa ini juga merupakan satu test
bagi mang Ucup. Saya sekeluarga telah mendapatkan lebih dari apa yang
saya butuhkan. Maka dari itu apa salahnya sebagian dari apa yang saya
miliki tersebut kita bagikan sebagai sumbangan untuk korban gempa.

Disinilah saatnya dimana kita dapat membuktikan, bahwa kita juga bisa
menjadi BUAH bagi sesama umat manusia yang sedang membutuhkan uluran
tangan kita. Jadi bukan hanya sekedar bertanya ataupun mengucapkan
ucapan kesian di mulut saja, tetapi melalui perbuatan aksi nyata.
Biarlah kita jadi bintang kecil, walaupun sinarnya kecil dan
kelap-kelip sekalipun, tetapi saya yakin ini akan sangat bermanfaat
bagi mereka yang pada saat ini berada dalam kegelapan. Sekecil apapun
bantuan yang bisa kita salurkan pasti akan sangat berharga bagi mereka
yang membutuhkannya. Marilah kita bersama-sama membantu saudara-sauara
kita, seperti layaknya apabila saudara kandung kita sedang kena
musibah.

Mang Ucup
Email: mang.ucupgmail.com
Homepage: www.mangucup.org
Facebook




Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: 
zamanku-subscr...@yahoogroups.com

Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/zamanku/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:zamanku-dig...@yahoogroups.com 
mailto:zamanku-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
zamanku-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[zamanku] 20 E-Book Menuju Masyarakat Sadar Bencana

2009-10-09 Terurut Topik andre andreas




Urgensi Hidup di Wilayah Cincin
Api*  

 

Tanpa melupakan prioritas utama bagi
penanganan korban/tanggap darurat atas rangkaian bencana yang terjadi di
Sumbar, Jambi dan Bengkulu
atau tahap rehabilitasi di wilayah bencana lainnya,  ada urgensi yang
tidak bisa ditunda lagi untuk mempercepat tumbuhnya (atau revitalisasi)
masyarakat sadar bencana dan masyarakat tanggap bencana. 

 

Berikut adalah kompilasi 20 E-book/Buku
Online yang semoga relevan untuk mendorong tumbuhnya Masyarakat Sadar Bencana
dan Masyarakat Tanggap Bencana. 

 

Mohon kesediaannya untuk menyebarluaskan
bacaan-bacaan ini. Selain itu mohon bantuannya untuk memberikan referensi
buku-buku online atau artikel yang relevan.

 

salam
solidaritas untuk saudara yang berduka dan berbeban berat serta doa untuk yang
berpulang. amin

 

E-Book Manual
Panduan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PPBM) 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/e-book-manual-panduan-penanggulangan.html

 

E-Book Serial Komik
Panduan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/e-book-komik-panduan-penanggulangan.html

 

E-Book Publikasi
Untuk Keadaan Darurat

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book.html

 

E-Book Rencana Aksi
Nasional Pengurangan Resiko Bencana 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-rencana.html

 

E-Book Upaya
Organisasi Masyarakat Sipil dalam Pengurangan Resiko Bencana

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-upaya.html

 

E-Book- Prinsip-prinsip Panduan Bagi Pengungsian Internal PBB

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-prinsip.html

 

E-Book Partisipasi Anak-Anak Dalam Situasi Konflik
dan Bencana 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book_02.html

 

E-Book Pedoman
Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-pedoman.html

 

 

Lain-lain : 

 

E-Book :
Kapitalisme Bencana dan Bencana Kapitalisme

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/05/seri-lawan-neoliberalisme.html

 

TAJUK RENCANA

Jumat,
2 Oktober 2009 | 04:58 WIB

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/02/0458077/tajuk.rencana

Urgensi Hidup di Cincin Api

Masih
segar ingatan kita pada kejadian siang 2 September lalu, ketika sejumlah tempat
di Jawa, Bali, dan Sumatera diguncang gempa besar.

 

Dampak
gempa itu belum sepenuhnya selesai kita tangani, pada Rabu (30/9) petang gempa
besar kembali mengguncang Indonesia. Kali ini guncangan besar berukuran 7,6 
skala Richter melanda Sumatera
Barat.

 

Dari
apa yang kita ikuti melalui berita, sungguh dahsyat gempa yang terjadi di
Sumatera Barat ini, khususnya di Kota Padang yang porak poranda. Menjadi
harapan kita, korban yang tertimbun dapat segera dievakuasi dan korban selamat
dapat diberikan pertolongan sebaik-baiknya.

 

Mari
kita singsingkan lengan baju untuk menolong saudara kita yang kini menderita
akibat bencana alam yang hebat ini. Solidaritas, satu perasaan, itulah yang
kita yakini dapat meringankan hati para korban.

 

Kita
juga berharap program tanggap darurat pemerintah dapat diimplementasikan dengan
efektif. Efektivitas itu antara lain diperlihatkan dengan kecepatan memberikan
pertolongan.

 

Memang,
sekarang ini fokus dan prioritas sepenuh-penuhnya kita pusatkan untuk
mengevakuasi korban yang terjepit dan tertimbun dalam reruntuhan, lalu
selekas-lekasnya memberikan pertolongan medis kepada korban yang luka-luka.
Kita tangani pula korban yang kehilangan tempat tinggal, yang mungkin harus
tinggal dalam tenda yang dingin.

 

Selanjutnya,
manakala suasana sudah lebih baik, sebaiknya kita memikirkan langkah serius
guna meminimalkan dampak dan jumlah korban gempa.

 

 

Misalnya
saja untuk bantuan, sudah waktunya kita menyiapkan sarana pengiriman selain
materi bantuannya sendiri. Soal-soal ini sudah waktunya kita pikirkan serius
agar kita ke depan tidak setiap kali kaget oleh bencana.

 

Pada
dasarnya, kita perlu menginventarisasi lebih cermat perlengkapan keselamatan
bagi kita yang ditakdirkan hidup di Cincin Api, kawasan yang dikelilingi gunung
berapi dan lempeng tektonik aktif. Ini kita angkat agar kita tidak lalai.

 

Apa
yang kiranya bisa disebut sebagai tanggung jawab dan kewajiban dalam kaitan
ini? Antara lain, kita membutuhkan lebih banyak lagi ahli gempa, yang akan
membuat peta lengkap kawasan bencana. Mereka juga bertugas melakukan riset dan
pemantauan.

 

Dengan
demikian, kita akan bisa membuat persiapan lebih baik, seperti menyiagakan
kawasan yang rawan bencana; kita latih penduduknya untuk menghadapi setiap
kemungkinan bencana. Program mitigasi—upaya untuk meminimalkan dampak
bencana—kita jadikan sebagai bagian dari gaya hidup warga; kita siagakan
alat-alat ekskavasi berat di kawasan bencana karena satu hari nanti gempa akan
terjadi lagi.

 

Pekerjaan
lain masih 

[zamanku] Mas Edison - Re: [Ask] Tesis ttg Mistisisme Jawa dan Kristen

2009-10-09 Terurut Topik edison_purbas
Apakah yang dimaksud dengan Mistisisme itu?
Mencari pengalaman mistis, atau mencari Tuhan? Ini kedua hal yang berbeda. Jika 
mencari pengalaman mistis, maka leonardo rimba mempunyai jawab bahwa "tuhan" 
itu ada di bawah pusar alias kundalini, yang bisa dirasakan dengan meditasi 
tehnik tertentu. Tapi apakah meditasi versi leonardo itu adalah mistisisme 
seperti yang anda maksud?
Karena mencari pengalaman mistis dengan roh-roh gaib juga bisa. Bahkan roh gaib 
itu akan membisikkan kepadamu bahwa dialah "tuhan" itu. Karena gaib, maka orang 
yang tak bisa melihatnya langsung percaya telah diberi pengalaman mistis dan 
telah bertemu dengan "tuhan".

Jadi, perjelas lebih lanjut, apa yang kamu cari, Ary...

--- In zamanku@yahoogroups.com, "ary0546"  wrote:
>
> Akan halnya pengertian tg MIstsisime Kristen , justru itulah saya sedang 
> mencarinya. Bahkan, sejatinya, adakah Mistisisme Kristen itu? Apakah 
> hubungan/komparasinya/persamaannya dg Mistisisme Jawa? Adakah sintesis 
> Mistisisme Kristen Jawa?
> 
> Sekali lagi, ya, mistisisme yang saya maksud adalah soal penghayatan religius.
> 
> Terima kasih Mas Edison
> aryo
> 
> --- In zamanku@yahoogroups.com, "edison_purbas"  wrote:
> >
> > Perlu diperjelas lebih dahulu apa yang dimaksud dengan MISTISISME. Karena 
> > di Katolik Roma ada buku SADHANA, yang berbicara tentang meditasi cara 
> > Katolik. Apakah yang dimaksud mistisisme sama dengan penghayatan religius? 
> > Karena penghayatan religius dimiliki oleh semua manusia, bahkan orang2 
> > ateispun tak kalah berat penghayatan religiusnya dengan apa yang mereka 
> > percayai, yaitu mereka sangat percaya bahwa tuhan itu tidak ada. Itupun 
> > penghayatan religius juga.
> >
>




[zamanku] Semua Harus Siap Siaga : Urgensi Hidup di Wilayah Cincin Api (Ring of Fire)

2009-10-09 Terurut Topik andre andreas




Semua Harus Siap
Siaga. Bencana Gempa Akan Terus Terjadi


Senin, 5 Oktober 2009 | 03:40 WIB

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/05/03402132/semua.harus.siap.siaga


(Simak juga 20
E-Book Menuju Masyarakat Sadar Bencana)

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/20-e-book-menuju-masyarakat-sadar.html


Jakarta,
Kompas - Semua harus siap siaga karena bencana gempa belum
berakhir. Untuk itu, penyebarluasan informasi tentang ancaman bencana
diperlukan sebagai upaya antisipasi agar jumlah korban dapat dieliminasi.


Di sisi lain, masih banyak pemerintah daerah yang
tidak tahu ancaman bencana dan kerawanan bencana di daerah masing-masing.


Selain itu, saat ini perlu segera dilakukan
evaluasi skala nasional menyangkut kondisi geologis dan kondisi
bangunan-bangunan di setiap wilayah.


Demikian antara lain yang terungkap dari sejumlah
wawancara yang dilakukan Kompas, Sabtu dan Minggu (3-4/10), dengan Direktur
Humanitarian Forum, yang juga anggota Presidium Masyarakat Penanggulangan
Bencana Indonesia, Hening Suparlan, Ketua Tim Kajian Likuifaksi dan Tanah
Longsor Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Adrin
Tohari, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral Surono, dan Kepala Bidang Geodinamika Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Cecep Subarya.


”Semua orang harus paham akan ancaman bencana
yang ada di sekitarnya sehingga mampu hidup bersama situasi bencana tersebut,”
ujar Hening menjelaskan.


Individu harus
paham


Hening menegaskan, semua individu harus paham
sehingga bisa mengantisipasi bagaimana saat terjadi gempa.


Individu tersebut, pertama, harus mampu
melindungi dirinya sendiri. Kedua, harus menginformasikan kepada keluarganya
bagaimana melindungi diri mereka. Ketiga, harus mampu melindungi harta
bendanya.


”Mengingatkan keluarga itu penting karena mungkin
saat bencana datang, ia tidak bersama keluarganya. Mungkin istri atau suami di
tempat lain, anak di sekolah, lalu mereka itu harus bagaimana. Ia harus memberi
tahu bagaimana cara-cara penyelamatan diri. Soal harta benda, misalnya mereka
lalu mengasuransikan harta bendanya, menyimpan barang-barang berharga dengan
lebih aman, mengatur listrik agar tak mudah terjadi hubungan pendek, mengatur
jalur evakuasi di rumah, dan lain-lain,” ujar Hening.


Hal senada dikatakan Surono. ”Untuk itu, butuh
kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintahan terkecil. 
Indonesia
merupakan negeri rawan bencana sehingga perlu dibentuk bangsa yang mampu
merespons bencana dengan benar,” katanya.


Tugas
memberikan informasi secara luas kepada publik ada di tangan pemerintah daerah.
Masalahnya, kata Hening, ”Masih jarang pemerintah daerah yang mengerti ancaman
bencana yang ada di daerahnya, termasuk bencana gempa.”


Ia
mencontohkan, setelah terjadi bencana gempa besar di Yogyakarta tahun 2006, ada
bupati yang langsung mencari tahu tentang kondisi daerahnya, tentang ancaman
bencana di daerahnya, ke ITB. ”Ia tak ingin kejadian serupa terjadi di
wilayahnya,” ujarnya


Kendala
lain, kata Surono, adalah jarak kebijakan dengan dampak kepada masyarakat
sering kali jauh karena saat penyusunannya belum tentu melibatkan masyarakat
dengan baik. ”Kebijakan itu harus disusun bersama-sama masyarakat. Masukan dari
para ahli sangat penting,” katanya.


Evaluasi segera


Adrin
dan Surono menegaskan perlunya pemerintah daerah segera mengevaluasi kondisi
wilayah masing-masing menyangkut kondisi geologis dan memeriksa struktur
bangunan demi mengurangi risiko bencana.


”Demi
keselamatan warga, evaluasi harus dilakukan segera. Kejadian di Padang dan
Jambi patut menjadi pelajaran penting bagi daerah lain,” kata Adrin.

Surono
menekankan, ”Belum terlambat bagi setiap daerah untuk memeriksa kondisi
wilayah, terutama bangunan seperti hotel atau kantor yang biasa menjadi tempat
berkumpul banyak orang.”


Ambruknya
Hotel Ambacang di Kota Padang menjadi contoh penting perlunya analisis risiko
segera dilakukan.


Kewaspadaan
ekstra patut dimiliki daerah ”langganan” gempa. Getaran yang datang rutin
secara teknis melemahkan struktur bangunan yang dirancang kuat sekalipun.

”Kasus Hotel Ambacang bisa jadi terkait
gempa-gempa kecil sebelumnya yang rutin terjadi di Kota Padang,
terutama sejak tahun 2005,” kata Adrin. Oleh karena itu, evaluasi berkala
penting dilakukan pengelola gedung atau bangunan.


Untuk mengurangi risiko tersebut, tata ruang yang
tepat disesuaikan dengan kerawanan bencana gempa juga dibutuhkan. Saat ini,
menurut Cecep, Rancangan Undang-Undang Tata Informasi Geospatial Nasional yang
di dalamnya mengatur antara lain tentang perencanaan tata ruang wilayah
nasional masih digodok di DPR.


”Yang saya khawatirkan adalah pelaksanaannya
nanti kalau sudah disahkan. Siapa yang akan mengecek apakah UU itu
dilaksanakan. Apakah izin mendirikan bangunan itu juga sudah menyertakan syarat
yang sesuai dengan standar bangunan tahan gempa?” kata Cecep yang terlibat
aktif 

[zamanku] Memahami beberapa pesan Gempa2 di RI

2009-10-09 Terurut Topik tawangalun
Karena Allah itu kalau memberikan pesan menggunakan alam,maka saya mencoba 
mengartikan pesan dari beberapa gempa di RI.

1.Gempa di Padang.
Terjadi pukul 17:16 dan pukul 17:58.

Bacalah Quran surah Al-Israk 17:16.
Dan Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri,maka Kami perintahkan kpd orang2 
yg hidup mewah dinegeri itu (supaya mentaati Allah)tetapi mereka melakukan 
kedurhakaan dalam negeri itu,maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya 
perkataan (ketentuan Kami),kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur 
hancurnya. 

Lalu Surah Al-Israk 17:58.
Tidak ada satu negeripun (yang durhaka penduduknya),melainkan Kami 
membinasakannya sebelum hari kiamat atau kami azab (penduduknya) dengan azab 
yang sangat keras.yang demikian itu telah tertulis didalam kitab (Lauh mahfudz).

Coment:barangkali Allah marah kpd wong Padang yang punya anak2 kayak Yusfiq dan 
Habe,jadi orang tua mereka lalai mendidik hingga jadi anak konyol.Juga diantara 
suku2 di RI yang paling pelit itu wong Minang.lagi pula mereka sok membanggakan 
wong Minang gak ada yang jadi pembantu kayak wong Jawo.Ditambah Hukum Islam 
yang patrilineat mereka malah matrilineat,itu kan nyalahi.

2.Gempa Bantul-Yogyakarta.
Terjadi tgl 27 bulan 5 pukul 5.55.
Barangkali Allah ingin ngingatkan umatnya bahwa solat 5 waktu itu bila 
dilakukan jamaah pahalanya 27 kali.Itu karena masjid2 itu hanya penuh kalau pas 
solat Jumat padahal Allah maunya tiap solat fardlu full house.

3.Gempa Aceh.
Pada tahun terjadinya tsunami maka seluruh hari2 besar Islam kok aneh jatuh pas 
Hari AHAD semua cobalah lihat tanggalan lama,
1.Satu Muharam : Ahad.
2.Maulud nabi : Ahad.
3.Israk Mikraj : Ahad.
4.Idul Fitri : Ahad.
5.Idul Adha : Ahad.
6.Gerhana bulan:Ahad.
7.Gerhana matahari : Ahad.
8.Terakhir boom tsunami yo AHAD juga.
Berarti sang AHAD sedang memperlihatkan kekuasaanNya.

Waktu saya pas ziarah ke Arafah turun gerimis rintik rintik padahal itu jarang 
sekali terjadi,itulah Allah itu selalu sinyalnya menggunakan alam.

Shalom,
Tawangalun.





[zamanku] For Those of You on Your Way to Church This Morning ...a note from Michael Moore

2009-10-09 Terurut Topik teddy sunardi
pagi ini saya dapatkan dari milis Michael Moore yang saya ikuti:

For Those of You on Your Way to Church This Morning ...a note from Michael Moore


Friends,

I'd like to have a word with those of you who call yourselves
Christians (Muslims, Jews, Buddhists, Bill Maherists, etc. can read
along, too, as much of what I have to say, I'm sure, can be applied to
your own spiritual/ethical values).

In my new film I speak for the first time in one of my movies about my
own spiritual beliefs. I have always believed that one's religious
leanings are deeply personal and should be kept private. After all,
we've heard enough yammerin' in the past three decades about how one
should "behave," and I have to say I'm pretty burned out on pieties
and platitudes considering we are a violent nation who invades other
countries and punishes our own for having the audacity to fall on hard
times.

I'm also against any proselytizing; I certainly don't want you to join
anything I belong to. Also, as a Catholic, I have much to say about
the Church as an institution, but I'll leave that for another day (or
movie).

Amidst all the Wall Street bad guys and corrupt members of Congress
exposed in "Capitalism: A Love Story," I pose a simple question in the
movie: "Is capitalism a sin?" I go on to ask, "Would Jesus be a
capitalist?" Would he belong to a hedge fund? Would he sell short?
Would he approve of a system that has allowed the richest 1% to have
more financial wealth than the 95% under them combined?

I have come to believe that there is no getting around the fact that
capitalism is opposite everything that Jesus (and Moses and Mohammed
and Buddha) taught. All the great religions are clear about one thing:
It is evil to take the majority of the pie and leave what's left for
everyone to fight over. Jesus said that the rich man would have a very
hard time getting into heaven. He told us that we had to be our
brother's and sister's keepers and that the riches that did exist were
to be divided fairly. He said that if you failed to house the homeless
and feed the hungry, you'd have a hard time finding the pin code to
the pearly gates.

I guess that's bad news for us Americans. Here's how we define
"Blessed Are the Poor": We now have the highest unemployment rate
since 1983. There's a foreclosure filing once every 7.5 seconds.
14,000 people every day lose their health insurance.

At the same time, Wall Street bankers ("Blessed Are the Wealthy"?) are
amassing more and more loot -- and they do their best to pay little or
no income tax (last year Goldman Sachs' tax rate was a mere 1%!).
Would Jesus approve of this? If not, why do we let such an evil system
continue? It doesn't seem you can call yourself a Capitalist AND a
Christian -- because you cannot love your money AND love your neighbor
when you are denying your neighbor the ability to see a doctor just so
you can have a better bottom line.  That's called "immoral" -- and you
are committing a sin when you benefit at the expense of others.

When you are in church this morning, please think about this. I am
asking you to allow your "better angels" to come forward. And if you
are among the millions of Americans who are struggling to make it from
week to week, please know that I promise to do what I can to stop this
evil -- and I hope you'll join me in not giving up until everyone has
a seat at the table.

Thanks for listening. I'm off to Mass in a few hours. I'll be sure to
ask the priest if he thinks J.C. deals in derivatives or credit
default swaps. I mean, after all, he must've been good at math. How
else did he divide up two loaves of bread and five pieces of fish
equally amongst 5,000 people? Either he was the first socialist or his
disciples were really bad at packing lunch. Or both.

Yours,
Michael Moore
mmfl...@aol.com
MichaelMoore.com


[zamanku] Anak Jadul vs Anak Karbitan (Bag. 1 - 2)

2009-10-09 Terurut Topik MANG UCUP
 Dalam era internet sekarang ini, semuanya harus serba cepat. Manusia
sekarang sudah tidak bisa menunggu lagi, sehingga bisnis yang paling
menggiurkan adalah bisnis yang dapat menawarkan sesuatu agar bisa “lebih
cepat”. Sesuai dengan motto JK: Makin Cepat – Makin Baik. Begitu juga dengan
pendidikan anak, ketika jaman dulu (jadul) mang Ucup baru mendapatkan
pelajaran bahasa Asing (Inggris) pada saat duduk di SMP. Beda dengan anak
kecil jaman sekarang, begitu masuk kelas satu SD saja, mereka bukan hanya
sekedar sudah pinter membaca dan menulis saja, bahkan sudah menguasai
komputer maupun dua bahasa asing, misalnya Inggris maupun Mandarin.

Anak-anak tempo doeloe, baru mulai masuk TK pada usia lima tahun, disitu
kami hanya diajarkan untuk bermain dan bernyanyi. Sedangkan sekarang TK
sudah dimulai dalam usia dua tahun, bahkan di Jerman mereka sudah mulai
sejak usia enam bulan. Dengan harapan semakin cepat masuk sekolah semakin
baik. Kita dahulu tidak mengenal uang pangkal maupun uang gedung/bangku
segala macam, tetapi biaya sekolah sekarang sudah membuat para orang tua
jadi jut-jutan kepalanya karena pusing, harus membayar biaya dalam jumlah
jutaan.

Kalau gurunya ingin orang Amerika tulen, maka harus bersedia bayar tarif
mirip di New York, misalnya untuk bisa masuk sekolah di Jakarta
International School, uang pangkal AS$ 10.000,-- sedang iuran sekolah per
tahun untuk kelas TK AS$ 6.250 sedangkan untuk tingkat SD AS$ 16.150, SMA
AS$ 18.600 kurs dalam Rp silahkan hitung sendiri.

Apakah orang tua sudah puas, apabila anaknya menguasai dua bahasa asing
sejak dini? Tidak sebab, mereka ingin agar anaknya juga bisa menari Balet,
Main Piano, Berenang, Yoga, Taekwondo dan lain-lainnya lagi. Jadi disamping
sekolah anak-anak jaman sekarang sibuk harus les ini dan itu untuk memenuhi
ambisi maupun keinginan dari orang tuanya.

Generasi anak-anak jaman sekarang adalah generasi anak karbitan, karena
orang tuanya mengharapkan anaknya bisa jenius dan lebih cepat jadi dewasa.
Untuk mencapai tujuan ini yang dijadikan tumbal atau korban sebenarnya anak
mereka sendiri. Anak-anak sudah tidak bisa tumbuh dan bermain secara wajar
lagi seperti anak-anak jadul.

Orang tua jaman sekarang, pengetahuannya jauh lebih banyak berlipat ganda
daripada orang tua tempo doeloe. Misalnya sebelum melahirkan sang anak pun
mereka sudah tahu dengan jelas apa yang dibutuhkan dan bagaimana proses
melahirkan itu berjalan. Begitu sang bayi lahir, mereka juga tahu, bahwa
bayi normal tidak akan menangis lebih dari 3 jam sehari dan kebutuhan apa
saja yang dibutuhkan oleh sang bayi, mulai dari makanan s/d Vitamin.

Namum lucu tapi nyata orang tua jaman sekarang, merasa lebih tidak yakin
akan kemampuan mereka. Lebih cepat bingung kalau terjadi sesuatu saja yang
keluar dari jalur normal. Maka dari itulah rumah sakit layanan gawat
darutat; lebih sering kedatangan orang tua yang kebingunan daripada orang
tua yang benar-benar membutuhkan pertolongan darurat.

Berdasarkan survey hanya 3% yang benar-benar membutuhkan pertolongan
emergency, 20% hanya sekedar sakit biasa, sedangkan sisanya sebenarnya
sehat-sehat saja. Jadi yang sakit sebenarnya bukan anaknya melainkan orang
tuanya.

Orang tua tempo doeloe bisa membesarkan anak-anaknya tanpa memiliki
pengetahuan ilmu kesehatan maupun psikologi, walaupun demikian rasanya
anak-anak jaman dahulu tidak memiliki begitu banyak problem seperti
anak-anak jaman sekarang. Ketika mang Ucup kecil, saya bebas untuk pergi
bermain kemanapun juga. Saya lebih banyak pergi sendirian naik sepeda, beda
dengan anak-anak masa kini, kemana-mana harus dianter jemput oleh orang tua
ataupun supirnya, Generasi Back Sit Kids !

Orang tua jadul lebih banyak meluangkan waktu untuk anak-anaknya, sedangkan
orang tua jaman sekarang karena kesibukannya lebih mempercayakan pendidikan
anak mereka kepada baby sitter/pembantu. Bahkan tidak jarang para baby
sitter mewakili orang tua dalam pertemuan sekolah maupun mengikuti
pendidikan parenting di lembaga pendidikan eksekutif sebagai wakil dari
orang tua.

Anak-anak jadul, lebih sering dan lebih lama bermain diluar rumah, sedangkan
anak-anak jaman sekarang lebih dari 80% waktu mereka digunakan hanya untuk
bermain di dalam rumah atau kamar. Boro-boro bermain jauh dari rumah,
bermain di depan rumah sekalipun sudah dikhawatirkan oleh orang tua mereka.
Banyak anak-anak walaupun masih di tingkat TK sekalipun sudah memiliki HP
sendiri, sedangkan mang Ucup dalam usia tersebut baru main telpon-telponan
dengan menggunakan bekas kaleng susu. Bahkan pakaian pun sudah harus
bermerek, beda dengan mang Ucup ketika masa kecilnya masih sering pakai
celana monyet made in abang-abang di pasar.

Yang menjadi pertanyaan apakah perlu anak-anak di karbit agar bisa cepat
jadi pinter dan jenius? Apakah bisa anak-anak dipaksakan agar bisa jadi
lebih cepat pinter dan dewasa ? Ingin tahu bagaiman ahasilnya dari anak-anak
karbitan tersebut ?

Bacalah sambungannya dari oret-oretan ini

Mang Ucup
Email: mang.ucupgmail.com
Homepage: www

[zamanku] Undangan Diskusi : "Titik Temu Agama-agama dari Sudut Pandang Islam"

2009-10-09 Terurut Topik yudha renesanto
National Integration Movement kembali menggelar Diskusi Kebangsaan
yang akan menghadirkan seorang tokoh Islam yang kontroversial, merupakan
imam perempuan satu-satunya di dunia, juga seorang penulis buku yang
berjudul 'Qur'an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman's
Perspective', *Amina Wadud.*

Diskusi ini akan mengambil tema
*Titik Temu Agama-agama dari Sudut Pandang Islam*'.
Seru ? Pastinya!! Jangan sampai terlewat,

*Hari Sabtu, 10 Oktober 2009
Pukul 16.00 - 17.30 WIB
Di One Earth Retreat Center
Jl Raya Bukit Pelangi KM 2
Ciawi - Bogor*

Info dan pendaftaran hubungi Isti (0818.0894.1999)

Wass,


[zamanku] The demise of the dollar

2009-10-09 Terurut Topik teddy sunardi
Apakah hal ini tidak akan mempengaruhi pasar negara2 macam Indonesia?

http://www.independent.co.uk/news/business/news/the-demise-of-the-dollar-1798175.html

The demise of the dollar


In a graphic illustration of the new world order, Arab states have
launched secret moves with China, Russia and France to stop using the
US currency for oil trading

By Robert Fisk

Tuesday, 6 October 2009

In the most profound financial change in recent Middle East history,
Gulf Arabs are planning – along with China, Russia, Japan and France –
to end dollar dealings for oil, moving instead to a basket of
currencies including the Japanese yen and Chinese yuan, the euro, gold
and a new, unified currency planned for nations in the Gulf
Co-operation Council, including Saudi Arabia, Abu Dhabi, Kuwait and
Qatar.


Secret meetings have already been held by finance ministers and
central bank governors in Russia, China, Japan and Brazil to work on
the scheme, which will mean that oil will no longer be priced in
dollars.

The plans, confirmed to The Independent by both Gulf Arab and Chinese
banking sources in Hong Kong, may help to explain the sudden rise in
gold prices, but it also augurs an extraordinary transition from
dollar markets within nine years.

The Americans, who are aware the meetings have taken place – although
they have not discovered the details – are sure to fight this
international cabal which will include hitherto loyal allies Japan and
the Gulf Arabs. Against the background to these currency meetings, Sun
Bigan, China's former special envoy to the Middle East, has warned
there is a risk of deepening divisions between China and the US over
influence and oil in the Middle East. "Bilateral quarrels and clashes
are unavoidable," he told the Asia and Africa Review. "We cannot lower
vigilance against hostility in the Middle East over energy interests
and security."

This sounds like a dangerous prediction of a future economic war
between the US and China over Middle East oil – yet again turning the
region's conflicts into a battle for great power supremacy. China uses
more oil incrementally than the US because its growth is less energy
efficient. The transitional currency in the move away from dollars,
according to Chinese banking sources, may well be gold. An indication
of the huge amounts involved can be gained from the wealth of Abu
Dhabi, Saudi Arabia, Kuwait and Qatar who together hold an estimated
$2.1 trillion in dollar reserves.

The decline of American economic power linked to the current global
recession was implicitly acknowledged by the World Bank president
Robert Zoellick. "One of the legacies of this crisis may be a
recognition of changed economic power relations," he said in Istanbul
ahead of meetings this week of the IMF and World Bank. But it is
China's extraordinary new financial power – along with past anger
among oil-producing and oil-consuming nations at America's power to
interfere in the international financial system – which has prompted
the latest discussions involving the Gulf states.

Brazil has shown interest in collaborating in non-dollar oil payments,
along with India. Indeed, China appears to be the most enthusiastic of
all the financial powers involved, not least because of its enormous
trade with the Middle East.

China imports 60 per cent of its oil, much of it from the Middle East
and Russia. The Chinese have oil production concessions in Iraq –
blocked by the US until this year – and since 2008 have held an $8bn
agreement with Iran to develop refining capacity and gas resources.
China has oil deals in Sudan (where it has substituted for US
interests) and has been negotiating for oil concessions with Libya,
where all such contracts are joint ventures.

Furthermore, Chinese exports to the region now account for no fewer
than 10 per cent of the imports of every country in the Middle East,
including a huge range of products from cars to weapon systems, food,
clothes, even dolls. In a clear sign of China's growing financial
muscle, the president of the European Central Bank, Jean-Claude
Trichet, yesterday pleaded with Beijing to let the yuan appreciate
against a sliding dollar and, by extension, loosen China's reliance on
US monetary policy, to help rebalance the world economy and ease
upward pressure on the euro.

Ever since the Bretton Woods agreements – the accords after the Second
World War which bequeathed the architecture for the modern
international financial system – America's trading partners have been
left to cope with the impact of Washington's control and, in more
recent years, the hegemony of the dollar as the dominant global
reserve currency.

The Chinese believe, for example, that the Americans persuaded Britain
to stay out of the euro in order to prevent an earlier move away from
the dollar. But Chinese banking sources say their discussions have
gone too far to be blocked now. "The Russians will eventually bring in
the rouble to the basket of currencies," a prominent Hong K

[zamanku] Riwayat Njoto, Setelah DN Aidit dan Sjam Kamaruzaman

2009-10-09 Terurut Topik andre andreas




Setelah menggali
profil, riwayat dan peran politik DN Aidit & Sjam Kamaruzaman, Tempo
kembali menyajikan laporan/edisi khusus tentang Njoto (Majalah Tempo) dan Kol.
Untung (Koran Tempo). 

 

Selain itu
Majalah Tempo pernah pula menerbitkan edisi khusus Tan Malaka, Hatta, Natsir
dan Sutan Sjahrir.

 

Semoga liputan
semacam ini  menjadi pemicu proses
pembelajaran kritis atas  jejak sejarah
bangsa ini, sekaligus pembongkaran manipulasi/monopoli tafsir (sejarah) rejim
penguasa atau kelompok-kelompok dominan.

 

Jangan ada tabu
diantara kita, jangan ada tipu-tipu diantara kita. Jelas bahwa 'kebenaran
sejarah" hampir pasti tidak pernah menjadi final. On going process,
selalu?!

 

 

link-link bacaan terkait
liputan khusus ini silah kunjung

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/search/label/biografi

 

 




  

[zamanku] Anak Jadul vs Anak Karbitan (Bag. 2 - 2)

2009-10-09 Terurut Topik MANG UCUP
SUPERKIDS – ANAK AJAIB
Pada saat ini masyarakat sedang digandrungi untuk menciptakan “Superkids”
dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak sedini mungkin. Mereka sudah
mulai dikarbit untuk menjadi Superkid atau Anak Ajaib mulai dari sejak bayi.
Lihat saja berbagai macam buku yang ditawarkan mulai dari “Kiat-kiat
Mengajarkan Bayi Membaca” karangan Glenn Doman atau “Kiat-kiat Mengajar Bayi
Matematika”. Maka tidaklah heran apabila banyak anak dalam usia belum juga
empat tahun sudah hafal susunan kabinet di pemerintahan ataupun nama para
pemimpin negara di dunia. Hanya yang menjadi pertanyaan manfaatnya apa bagi
anak dalam usia empat tahun ?

Orang tua terutama para Supermama yang sekarang saling berlumba untuk
mempamerkan bagaimana hebat atau cantik putera-putrinya sehingga
anak-anaknya dipacu dan digiring ke berbagai macam gelanggang lomba, mulai
dari lomba renang, lukis, menari, menyanyi, s/d kecantikan misalnya
None-Abang Cilik.

Mereka ingin mengorbitkan anaknya “Be Special” harus bisa lebih menonjol dan
lebih baik daripada anak rata-rata yang normal. Mereka ingin anak-anaknya
menjadi “To Excel To Be The Best”. Disamping itu mereka merasa apabila tidak
segera mengajarkan anak-anak mereka berhitung, membaca dan menulis sedini
mungkin, maka mereka akan kehilangan “Peluang Emas” selanjutnya bagi
anak-anak mereka.

Hal-hal inilah yang membuat anak-anak jaman sekarang Cepat Mekar atau
menjadi Miniature Orang Dewasa. Mereka berpakaian dan berprilaku seperti
layaknya orang dewasa misalnya ingin pakaian/sepatu yang bermerek pergi ke
salon maupun membeli kosmetik. Mereka telah menciptakan boneka Barby hidup.
Tetapi apakah kita tahu bagaimana emosi dan perasaan sang anak itu sendiri ?

Early Ripe, Early Rot - Cepat Matang, Cepat Layu
Terbuktikan bahwa anak yang cepat matang akan cepat layu pula. Lihat saja
bintang cilik Joshua atau Yoan Tanamal yang mengalami tekanan hidup glamour
dimasa kanak-kanaknya sehingga akhinya menjadi pengedar narkoba.

Cobalah renungkan, apakah Anda tahu bagaimana emosi dan perasaan sang anak
itu sendiri? Apakah faktor emosi dan perasaan dapat digegas untuk dimekarkan
seperti halnya kecerdasan. Kurikulum anak-anak sekarang dikemas dengan
muatan 90 % bermuatan kognitif yang mengfungsikan belahan otak kiri.
Sementara fungsi belahan otak kanan hanya mendapat porsi 10% saja.

Ketidakseimbangan dalam memfungsikan ke dua belahan otak dalam proses
pendidikan di sekolah sangat menyolok. Oleh karena itu ketika semua menjadi
cepat mekar kebutuhan emosi dan sosial anak jadi tak dipedulikan. Sementara
anak itu sendiri membutuhkan waktu untuk tumbuh, untuk belajar dan
berkembang, karena ini merupakan sebuah proses dalam kehidupannya.

Perlu diketahui bahwa perasaan dan emosi memiliki waktu dan ritmenya sendiri
yang tidak dapat digegas atau dikarbit. Lihat saja sendiri walaupun anak tsb
sudah memiliki penampilan seperti layaknya orang dewasa, tetapi kelakuannya
masih tetap saja seperti anak-anak. Hal ini kelihatan nyata sekali pada saat
mereka merengek, berteriak menangis.

Perlu diketahui, bahwa pendidikan anak seutuhnya bukan hanya sekedar
mengasah kognitif melalui kecakapan akademik semata. Pendidikan yang baik
harus dapat membangun secara bersamaan jiwa, pikiran, fisik maupun hati yang
dimiliki oleh anak didiknya. Agar anak tersebut menjadi “Good and Smart” –
Terang Hati maupun Pikiran.

Menurut Martin Luther King, Jr: “Kecerdasan saja tidak cukup, sebab ini
harus didampingi juga oleh karakter, agar pengetahuan yang berguna bisa
diamalkan juga untuk perbuatan yang berguna.”

Pendidikan harus mampu mengimbangkan fungsi otak kiri dan kanan masalahnya
anak sekolah itu bukan hanya sekedar untuk memupuk ilmu pengetahuan semata
melainkan untuk menyongsong masa kehidupan mereka.

Tidak bisa dipungkiri bahwa bagi banyak orang, masa kanak-kanak merupakan
Sweet Memories yang indah, walaupun kita tidak diajarkan berbagai macam
bahasa asing sekalipun juga.

“Apabila seseorang menyimpan banyak kenangan indah di masa kecilnya, maka
kelak seluruh kehidupan akan terselamatkan. Bahkan apabila hanya ada satu
saja kenangan indah yang tersimpan dalam hati kita, maka itulah kenangan
yang akan memberikan satu haru untuk keselamatan kita.” Hal inilah yang
diungkapkan dalam bukunya Karamasoff oleh penulis F. Dostojewski

Neil Postman sosiolog Amerika menyatakan apabila anak-anak dicabut masa
kanak-kanaknya, maka di kemudian hari mereka akan menjadi orang dewasa yang
ke kanak-kanakan. Contoh nyata Michael Jackson.

Anda tidak perlu khawatir apabila anak Anda lamban belajar, bahkan dalam
usia tujuh tahun belum bisa membaca atau menulis sekalipun. Hal ini
terbuktikan dari biografi para tokoh legedaris seperti Eleanor Rooselvelt,
Thomas Edison maupun Einstein yang mengalami kesulitan belajar s/d kelas 3
SD, sehingga ia dicap sebagai anak bebal yang suka melamum. Mang Ucup
sendiri walaupun saya tidak termasuk tokoh legendaris, tetapi saya termasuk
kelompok anak yang dunguk bin goblok, betapa tidak; kelas 1 SD tidak naik,
k

[zamanku] Bencana lagi!

2009-10-09 Terurut Topik rizal lingga






You haven’t seen anything yet! Kamu belum lagi melihat semuanya! Itulah kalimat 
yang terbersit dalam hati saya
ketika saya melihat evakuasi penggalian jenazah 60 siswa di Padang korban
gempa, pada TV One siang hari ini. Sungguh menyayat dan kengerian yang
dirasakan hati oleh manusia yang melihat itu! Tentunya bagi yang masih
berperasaan dan masih perduli sesamanya. 

 Sehari sebelumnya bencana yang
sama terjadi di Pasifik Samoa. Pada hari yang sama terjadi banjir di Vietnam
karena topan, yang merupakan kelanjutan dari topan yang sama yang melanda
Manila Filipina. Baru Minggu lalu topan itu menghantam Filipina, juga banjir di
Turki, banjir dan longsor di Mandailing. Bulan yang lalu topan sudah menghantam
Taiwan dan China. Juga seminggu lalu gempa melanda Sukabumi, Tasikmalaya sampai
ke Sumatra Selatan dan Jawa Tengah. 

 Apa yang sesungguhnya terjadi?
Mengapa terjadi peningkatan bencana alam yang begitu drastis, dimana
kejadiannya dalam waktu singkat terjadi secara simultan? Yang tak pernah
terjadi sebelumnya seperti ini!

 Sedihnya, jika saya ingat
komentar di internet, ada yang malah mensyukuri terjadinya bencana di Australia
dan Amerika Serikat, katanya sebagai hukuman Allah kepada negara-negara yang
selalu mendukung Yahudi Israel. Mengapa saya sedih? Karena bencana itu terjadi
kepada semua manusia tanpa memandang ras dan agama, semuanya kena! Namun
mengapa, kok ada yang menghubungkannya dengan sentimen agama yang sudah lama
berurat akar pada dirinya? Mengapa orang itu tidak memiliki kesetia-kawanan
sesama anak manusia yang tertimpa bencana?

 Namun, bagi orang-orang yang tak
percaya kepada Tuhan, semua bencana itu hanyalah kebetulan belaka. Namun mereka
tak bisa menerangkan mengapa kebetulan ini terjadi secara sistematis, dimana
terjadi peningkatan frekwensi dan besarnya bencana dalam belakangan ini pada
abad ke 21 dibandingkan dengan abad ke 20? 

 Bagi orang-orang fatalis
jawabannya adalah: Ini adalah kehendak Allah! Masya Alloh! Selesai, tak perlu
dipikirkan lagi. Mereka lupa bahwa sebagian besar bencana ini adalah merupakan
konsekwensi perbuatan manusia sendiri. Karena manusia sudah merusak mata rantai
kehidupan dan keseimbangan alam. Dengan penebangan liar hutan-hutan, dengan
memproduksi sampah-sampah kimia yang dibuang ke sungai dan laut, dengan gas
buang mesin-mesin ke atmosfir, yang memicu pemanasan global, juga memicu mata
rantai bencana yang sudah dan masih akan terjadi. Manusia harus menerima
konsekwensi perbuatannya sendiri. Manusia mengejar dan mencapai modernisasi
dengan harga yang sangat mahal, yaitu merusak bumi dimana dia sendiri tinggal.
Bumi ini adalah satu-satunya rumah bagi manusia, namun manusia itu sendiri yang
merusak rumahnya ini oleh karena keserakahannya.

 You haven’t seen anything yet!
Kamu belum lagi melihat semuanya! Dan yang sudah terjadi sampai hari ini belum
lagi puncaknya. Belum apa-apa, masih permulaannya saja. Masih ada yang lebih
dahsyat yang menanti kita semua di hari-hari yang akan datang. Kamu bertanya
kepada saya, bagaimana kamu bisa tahu?

 Yesus sudah memprediksi apa yang
akan terjadi. Kita lihat apa kataNya pada Matius 24 ayat 3, 6, 7, 8 dan  Markus 
13: 7,8. 

Matius 24: 

Ayat 3. Ketika Yesus duduk diatas bukit Zaitun, datanglah murid-muridNya
kepadaNya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah
kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan
tanda kesudahan dunia?” 

Ayat 6: 

(Kata Yesus) Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang
perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.

Ayat 7: 

Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan
(Penjelasan: waktu itu republik dan demokrasi belum ada, yang ada hanyalah
kerajaan. Jadi Matius memakai bahasa yang sesuai dengan zamannya). Akan ada
kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.

Ayat 8: 

Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.  

 

Kuncinya adalah pada ayat 14: 

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan diseluruh dunia menjadi kesaksian
bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. 

 

Markus 13 ini mengulangi lagi Matius 24 tapi dengan detail yang sedikit
berbeda.

Ayat 7: 

Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang,
janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum
kesudahannya.

Ayat 8: 

Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa. Akan terjadi gempa bumi di
berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semuanya itu barulah permulaan 
penderitaan
menjelang zaman baru.

 

 Penjelasan akan apa yang
dimaksudkan dengan zaman baru pada Matius 24:8 dan Markus 13: 8 ini berhubungan
dengan kedatangan Sang Antikristus. Sedangkan antikristus-antikristus
kecil-kecil sudah bermunculan di sepanjang sejarah manusia dari zaman para
rasul-rasul dahulu sampai sekarang. (I Yohanes 2:18). Namun Sang Antikristus
yang merupakan puncak ke

Bls: [zamanku] Agama sebagai Folklore atau Kepercayaan Rakyat

2009-10-09 Terurut Topik Amir Khan
Leonardo Wrote;.guru-guru agama aliran Islam dan Kristen cuma bekerja 
menggunakan kekuatan pikiran manusia saja 

Ketika agama berdasarkan pikiran maka kebangkitan agama tersebut bukan untuk 
keselamatan tapi untuk dukungan, bukan kesucian tapi untuk membantu diri 
sendiri bukan otoritas spritual, tetapi terapi. Tidak mengejutkan bila ada yang 
mengatakan  bahwa agama adalah satu produk dari banyak pilihan di pasar 
swalayan karena bagi mereka yang rational, agama berguna hanya bagi kesembuhan 
jiwa bukan penebusan. 

Agama yang mengikuti trend pikiran manusia sangat gencar menawarkan doktrinnya, 
seperti layaknya pelaku bisnis, yang tujuannya adalah menarik sebanyak mungkin 
konsumen.

Kekuatan pikiran tidak pernah membuat  orang suci.  Keberhasilan kekuatan 
pikiran hanyalah menciptakan kegembiraan bukan pertumbuhan rohani. Dengan 
mengandalkan kekuatan pikiran, mustahil bunda Theresia dengan sepenuh hati 
sepanjang hidupnya, hanya melayani orang-orang miskin dan terlantar. 

Secara historis orang-orang kristen telah melakukan dengan serius perintah 
sosial Yesus, dengan menciptakan paket kesehatan yang lengkap dan orisinil. 
Beri makan orang lapar, rawat orang sakit, pelihara anak yatim dan janda-janda. 
Rasa hormat dan takjub pada kepribadian suci irasional st. Jude, st. Elizabeth 
dan lain sebagainya sebagai alasan mengapa nama mereka masih terpampang di 
depan pintu rumah sakit orang kristen. 

Namun, seperti institusi lainnya, rumah sakit orang kristen yang semula 
berdasarkan perintah Tuhan Yesus, oleh  kaum sekuler(rational) yang masuk,   
visi kristen didesak keluar dan ini terjadi juga didalam lembaga gereja yang 
terorganisir.

Kekuatan pikiran adalah karunia Tuhan namun tidak memiliki kuasa untuk 
menyingkap rahasiaNya.  Anda tidak akan mendapatkan hikmat sejati sebelum ada 
kesadaran 'memandang kehidupan sebagaimana adanya'.  


Pada Jum, 25 Sep 2009 13:05 WIB leonardo rimba menulis:

>Friends,
>
>Seorang komponis dan profesor musik dari Jerman, Dieter Mack, bilang ke saya: 
>I don't know what music is. I can make music, I can enjoy music. I can tell 
>the difference between good and bad music, but I don't know what music is.
>
>And that made me think.
>
>Kalau seorang praktisi dan akademisi di bidang musik bisa berkata seperti itu, 
>maka saya juga bisa bilang bahwa I don't know what consciousness is. Saya 
>tidak tahu kesadaran itu apa. Yg saya bisa tahu
> bahwa saya sadar. Sadar karena memang sadar. Aware of being aware. Dari mana 
> datangnya kesadaran itu dan akan ke mana perginya tidak saya pikirkan. Saya 
> tidak tahu. Saya cuma bisa tahu bahwa saya sadar. Dan itu sudah cukup bagi 
> saya.
>
>Ada juga yg bilang bahwa saya Krislam (Kristen-Islam), but I don't care.
>
>Saya tidak pegang satu agamapun karena saya tahu bahwa keduanya cuma bermain 
>dengan imajinasi belaka yg bisa kita pakai sebagai referensi. Kalau tidak mau 
>juga tidak apa-apa, masih banyak metode lainnya. Tidak pakai metode berupa 
>agama juga tidak apa-apa. Agama cuma software saja, dan tubuh kita 
>hardware-nya. Kesadaran kita melihat hasil kerja software itu di layar 
>monitor. Kalau programnya ternyata berjalan jelek, maka yg jelek itu 
>softwarenya (agamanya). Buang aja dan ganti software yg lain.
>
>Tubuh kita (hardware) tetap, tidak error.
>
>Terkadang kita harus update hardware juga, tambah memory, dsb. Dan itu 
>dilakukan oleh
> kesadaran kita di luar segala software berupa agama.
>
>Agama cuma software saja, bisa dipakai dan bisa dibuang. Versi software juga 
>macam-macam. Ada software Islam primitif, Islam progresif, Islam liberal. 
>Kristen juga begitu, versinya bervariasi. Harganya juga beda-beda.
>
>
>+
>
>AGAMA SEBAGAI FOLKLORE ATAU CERITA RAKYAT
>
>
>T = Mas Leo,
>
>Maaf kalo ini pertanyaan yang tak bermutu. Tapi ini yang bikin ngganjel otakku 
>sapa tahu dengan pemaparan panjenengan ganjalan di otak ini bisa hilang 
>heheheh... Kayaknya njenengan kok lebih free delam pembeberan tentang 
>kesadaran.
>
>Dalam kepercayaan masyarakat Jawa ada pemahaman tentang yang dinamakan sedulur 
>papat limo pancer, ada lagi keblat papat limo pancer, kalo di agama Islam ada 
>malaikat penunggu manusia, ada lagi nafsu empat: amarah, mutmainah, syufiah yg 
>satu lupa hehehe... Kalo menurut pandangan Mas Leo tentang hal tersebut itu 
>gimana, apa hanya sebatas teori buatan
> manusia saja atao memang ada dalam pandangan psikologi kesadaran Mas Leo, 
> minta penjelasannya dong?
>
>J = Sadulur papat limo pancer adalah empat elemen alam semesta: udara, air, 
>api, dan tanah. Plus roh. Roh inilah yg saya sebut sebagai kesadaran dan 
>melihat saja segalanya datang dan pergi. Elemen udara artinya pemikiran kita. 
>Kita berpikir terus, tapi apakah kesadaran kita sama dengan pikiran kita? 
>Tentu saja tidak. Ternyata kesadaran kita tetap ada walaupun kita tidak 
>berpikir. Kita tetap sadar bahwa kita sadar.
>
>Yg termasuk elemen udara adalah agama dan ilmu pengetahuan. Apakah kesadaran 
>kita sama dengan agama kita? Jawaba

[zamanku] Re: Negeri berpenduduk mayoritas Islam yang maju...

2009-10-09 Terurut Topik tawangalun

Orang2 yang tinggal dinegeri Kafir itu pasti punya kebaikan juga makane Allah 
membalas kebaikannya didunia ini berupa kemewahan,baru nantinya dia masuk 
neraka.Wong2 yang tinggal dinegeri Islam itu walau sedikit pasti ada dosa juga 
la Allah ingin menyuci dosa mereka dulu berupa kemiskinan,baru nanti bisa enak2 
di surga,ada Yoghurt Turki lo disana,jangan dikira gak ada.
Saya ini buktinya bar dicoba juga oleh Allah,mertua saya sakit saya habis duwit 
13 juta tapi gak tertolong juga,tapi saya sabar nerima cobaan ben dosa saya 
dicuci.Toh Allah bilang:Pasti kamu sekalian akan kami uji .Ujian itu bisa 
gempa,anaknya DO,anaknya narkoba,mertua sakit lalu mati dsb.Beda dg Yesus 
punyaknya gur Kasih tok tapi dunia penuh banjir dan gempa gini tanpa dikasih 
penjelasan artinya apa.

Shalom,
Tawangalun.

--- In prole...@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar  wrote:
>
> 
> Coba lihat daftar UNDP dibawah ini..
> 
> Negeri yang teratas diantara negeri maju itu negeri kafir melulu...
> 
> http://hdr.undp.org/en/statistics/
> 
>  
> ---
> Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo