RE: [balita-anda] Ibu Bekerja

2004-05-06 Terurut Topik Yulianto, Siswo
Kawan2.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, mohon kiranya nama saya dapat di delete dari 
e-mail group ini.
Salam,
SYD

 -Original Message-
From:   Hanifa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent:   Thursday, May 06, 2004 1:27 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Ibu Bekerja


Saya pernah menonton acara Talk Show di salah satu stasiun TV, topiknya tentang Wanita 
Karier, salah seorang pembicara mengungkapkan bahwa di Kanada ibu-ibu yang bekerja 
dapat cuti merawat anak 2 or 3 tahun plus tunjangan, saya kurang tahu pasti ini utk 
pegawai negeri atau swasta. 
 
Ini juga pernah saya mendengar, benar atau tidak,
Dengan Penemuan Ilmiah pentingnya pengasuhan dan pendidikan usia dini, negara-negara 
maju telah memberikan dispensasi kepada wanita bekerja untuk mendapat cuti dalam 
tahun-tahun awal kehidupan anak. Tentu saja ini diharapkan tumbuh generasi-2 yang 
cerdas dan pintar. 

Walaupun tidak bisa demikian di Indonesia, setidaknya Ibu yg Bekerja yang masih 
mempunyai anak balita diberi kelonggaran dalam jam kerja. Kalau perlu shift setengah 
hari dengan gaji menerima separuhnya. Ini akan lebih baik untuk si Ibu yang akan lebih 
tenang bekerja dan bisa menghasilkan perkerjaan yang optimal dan juga baik utk 
anaknya...

Baca di suatu Tabloid, IBM Indonesia telah menerapkan kelonggaran ini bagi 
karyawatinya yang memiliki balita (Mungkin tidak semua profesi?). Pekerjaan bisa 
dibawa pulang dan hanya hari-hari tertentu hadir, jadi menitikberatkan pada target 
pekerjaan bukan pada jam kerja.

Mudah-mudahan dengan quota 30% wanita di DPR pada pemerintahan nanti, ada wakil rakyat 
yang bisa memperjuangkannya.



Hanifa





-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik nurli . rizal

Dear bundanya adwa,
Itu hal biasa yang akan dilakukan setiap individu yang merasa
terabaikan
sekalipun adwa masih kecil dia telah mengekspresikan perasaannya yang
terdalam saat bundanya harus meninggalkannya untuk bekerja.jadi hal
yang wajar kalau adwa mengganggap bundanya tidak ada saat anda pulang
kerja.. cobalah tips berikut.saat pulang kerja jangan
menemui adwa dulu.gantilah pakaian kerja dengan baju
rumah...sehingga adwa merasa nyaman saat bertemu dengan
bundanyausahakan sebelum pergi bekerja pamit dulu dengan adwa
dan beritahu bahwa bundanya harus kerja untuk membantu ekonomi
keluargasekalipun adwa masih balita dia akan mengerti dan
menyimpannya dalam memorikalau bundanya harus lembur telpon dan
mintalah kerelaannya...semoga tips ini bermanfaat.


Best regards,
Nurli Rizal
QS/Document Control
Tel:62770611048 Ext 211
E-mail: [EMAIL PROTECTED]



   
 
  Yurica 
 
  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED]

  eatech.com  cc: 
 
   Subject:  [balita-anda] ibu bekerja 
 
  28/08/2003 11:44 
 
  AM   
 
  Please respond to
 
  balita-anda  
 
   
 
   
 




Dear Mom's,
saya mau cerita nich,
sepulang saya bekerja, anak saya, adwa, 7 bulan, sedang bermain bersama
eyangnya, tapi setelah saya pulang, walau adwa berhadap2an dengan saya,
adwa
sama sekali tidak melihat ke arah saya.
Kertas yg adwa pegang, saya ambil dari tangannya, dia respon, tapi yg
dilihat hanya kertasnya saja
sayanya sendiri, tidak dilihatnya sama sekali, sepertinya saya ini tidak
ada
di hadapan dia
lalu eyangnya membawa dia ke kamar dia, dan di kamarnya itu, baru adwa
tersenyum melihat saya dan tertawa

saya jadi bertanya2, apa kira2 penyebabnya, yg membuat adwa bersikap
seperti
itu terhadap saya, kejadian ini tidak hanya sekali, sebelumnya waktu suami
dan adwa menjemput saya di kantor, adwa juga bersikap seperti itu, seolah
saya tidak ada di mobil

tolong mungkin ada mom's yg bisa membantu saya
thx
bundanya adwa



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Sudarmi

Mbak Ratna yang kelelahansama ya...aku juga sering kali merasa lelah
fisikkerja, pulang main sama anak, tidur tidak pernah nyenyak.tapi
so far, masih oke...ya sometimes sakit tapi 'ngga sering..

kalau aku tiap weekend malah anak full sama aku dan ayahnyambaknya
liburtapi aku bagi tugas sama suami, kalau aku mau mandi...anak main
sama ayahnyadan setiap weekend aku main kerumah ortu, jadi pengurusan
anak jadi rame-rame he..he aku bisa lepas kangen sama ortu dan anak
bisa main sama tante-tantenyatapi sayangnya aku memang 'ngga biasa
tidur siang...jadi kalau ada waktu luang malah jadi sibuk bikin makanan
anak atau jusnya.

urusan rumah tangga kayak belanja selalu saya sempatkan siang hari waktu
break lunch (kebetulan kantor deket mall)..

mungkin kalau anak mbak Ratna udah lebih besar, bisa lebih banyak
beristirahat nantiperbanyak minum vitamin aja buat ketahanan tubuh


-  Bunda Ara  -




   
   
  Ratna Wulansari  
   
  [EMAIL PROTECTED] To:  [EMAIL PROTECTED]
   
  co.id   cc: 
   
   Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja  
   
  08/28/2003 11:57 
   
  AM   
   
  Please respond   
   
  to balita-anda   
   
   
   
   
   



Jadi pengen ikutan curhat nih. Untuk ibu-ibu yang bekerja, apakah ngga
pernah merasa lelah ?
Saya merasa capek sekali 5 hari bekerja dari pagi sampai malam, malamnya
pun
ngga bisa tidur nyenyak karena si kecil bangun min. 3 kali minta susu.
Pagi-pagi ngurus si kecil dulu sebelum mandi dan BS-nya ambil alih. Hari
sabtu/minggu yang untuk santai saya harus belanja keperluan rumah, mengurus
urusan rumah yang tertunda di hari kerja, juga mengurus usaha sampingan,
belum lagi kalo ada acara keluarga seperti kawinan dll, sedangkan anak saya
masih terlalu kecil untuk dibawa kesana-sini. Sering waktu yang harusnya
untuk bermain di sabtu/minggu siang malah saya pergunakan untuk tidur
saking
lelahnya. Jadi walau sabtu/minggu kebanyakan anak saya masih diurus BSnya
walau saya juga turut membantu dan bermain dengannya. Saya terus terang
merasa bersalah. Gimana ya, apakah ibu-ibu disini ada yang mengalami
seperti
yang saya alami ini, ataukah sabtu/minggu full untuk si kecil ?

regards,
Ratna






-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Amalia Maya Fitri
Kalau lelah itu sudah pasti ibu, sudah Risiko. Jangan dirasakan.
Saya pun sekarang masih seperti ibu. Kebetulan punya Reyhan (9 bulan) yang
tiap malam bangun 3x untuk minum susu dan kakaknya Naila (4,5 tahun).
Rutinitas saya persis seperti ibu. Setiap pagi sebelum pergi ke kantor saya
sibuk mempersiapkan kebutuhan anak2. Sampai tidak pernah sempat sarapan.
Sarapan selalu saya lakukan di kantor, sambil bekerja. Yang penting
kebutuhan anak2 dulu. Pulang kantor pun anak-anak langsung saya pegang
lagi. Prinsipnya selama saya ada di rumah, maka anak-anak bersama saya.
Pengasuhnya juga selalu langsung menyerahkan anak2 kepada saya. Sabtu/Minggu
semua kebutuhan anak2 mulai dari mandi, makan, main dll saya ambil alih.
Karena saya sadar, hanya sedikit waktu saya bersama anak2. Sampai2 saya
selalu menolak apabila ada kemungkinan harus lembur sabtu/minggu atau pulang
lebih sore dari jadwal kerja. Lebih baik pekerjaannya saya bawa ke rumah,
dan saya kerjakan apabila anak-anak sudah tidur.

Begitu saja sharing dari saya.

- Original Message -
From: Ratna Wulansari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:57 AM
Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja


 Jadi pengen ikutan curhat nih. Untuk ibu-ibu yang bekerja, apakah ngga
 pernah merasa lelah ?
 Saya merasa capek sekali 5 hari bekerja dari pagi sampai malam, malamnya
pun
 ngga bisa tidur nyenyak karena si kecil bangun min. 3 kali minta susu.
 Pagi-pagi ngurus si kecil dulu sebelum mandi dan BS-nya ambil alih. Hari
 sabtu/minggu yang untuk santai saya harus belanja keperluan rumah,
mengurus
 urusan rumah yang tertunda di hari kerja, juga mengurus usaha sampingan,
 belum lagi kalo ada acara keluarga seperti kawinan dll, sedangkan anak
saya
 masih terlalu kecil untuk dibawa kesana-sini. Sering waktu yang harusnya
 untuk bermain di sabtu/minggu siang malah saya pergunakan untuk tidur
saking
 lelahnya. Jadi walau sabtu/minggu kebanyakan anak saya masih diurus BSnya
 walau saya juga turut membantu dan bermain dengannya. Saya terus terang
 merasa bersalah. Gimana ya, apakah ibu-ibu disini ada yang mengalami
seperti
 yang saya alami ini, ataukah sabtu/minggu full untuk si kecil ?

 regards,
 Ratna

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 28 August 2003 11:58
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] ibu bekerja



 Dear bundanya adwa,
 Itu hal biasa yang akan dilakukan setiap individu yang merasa
 terabaikan
 sekalipun adwa masih kecil dia telah mengekspresikan perasaannya yang
 terdalam saat bundanya harus meninggalkannya untuk bekerja.jadi
hal
 yang wajar kalau adwa mengganggap bundanya tidak ada saat anda pulang
 kerja.. cobalah tips berikut.saat pulang kerja jangan
 menemui adwa dulu.gantilah pakaian kerja dengan baju
 rumah...sehingga adwa merasa nyaman saat bertemu dengan
 bundanyausahakan sebelum pergi bekerja pamit dulu dengan adwa
 dan beritahu bahwa bundanya harus kerja untuk membantu ekonomi
 keluargasekalipun adwa masih balita dia akan mengerti dan
 menyimpannya dalam memorikalau bundanya harus lembur telpon dan
 mintalah kerelaannya...semoga tips ini bermanfaat.


 Best regards,
 Nurli Rizal
 QS/Document Control
 Tel:62770611048 Ext 211
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]



 -

  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

  Info balita, http://www.balita-anda.com

  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Asmiati
Saya juga pengen berbagi pengalaman nih. Kebetulan saya juga bekerja gimana ya hidup 
jaman skg kalo gak ikut ngebantu kayaknya belum cukup dari segi ekonomi apalagi hidup 
di kota dimana semuanya serba mahal disamping sayang ilmu yang udah saya dapat tidak 
diterapkan. Ada juga keinginan pengen berenti sekali waktu kalo ngeliat anak2 gak ada 
yang jaga. Saya udah 4 kali ganti pembantu, anak dua. Alhamdulillah prt yang ke 4 ini 
orgnya baik, rajin dan cukup sabar ngurusin anak2. Sebenernya saya tipikal ibu yang 
tidak begitu aja membiarkan anak 100% di urus ama bs/prt. Kerja dari hari senin s/d 
jum'at sudah cukup menyita waktu saya untuk tidak dapat bercengkrama dengan anak2. 
Kadang2 saya juga sedih banget ngeliat mereka sebelum berangkat bekerja. Untungnya 
mereka ngerti kalo mamanya harus bkrj, cuma kalo sabtu dan minggu saya sediakan waktu 
khusus buat mereka. Biasanya kalo pagi begitu bangun tidur  setelah saya beres2 kamar 
anak2 juga ikut bangun dan langsung saya mandikan kadang2 papanya ikut membantu 
memandikan. Sedangkan prt cukup ngurusin keperluan sekolah + sarapan. Sudah selesai 
anak2 saya dandanin, saya juga ikutan dandan buat ke kantor. Kebetulan anak saya yang 
pertama sudah sekolah PG jadinya sekalian pagi kami berangkat kerja anak2+prt saya 
drop ke Sekolah. Siang mereka pulang makanan yang saya sudah siapkan malam, cukup 
dipanasin aja.

Selama di kantor setiap 2 jam sekali saya berusaha untuk telpon kerumah sekedar 
nanyain keadaan anak2. Sore begitu saya pulang anak2 sudah amat sangat senang dan 
gembira menyambut kedatangan saya. Alhamdulillah sampai saat ini hubungan saya dan 
anak2 tetap harmonis. Cuma kalo hari Sabtu  Minggu kebetulan kalo pas saya ada acara 
dimana mereka harus saya tinggalkan, mereka sptnya tahu bahwa jatahnya bersama mamanya 
dikurangi, biasanya mereka akan menangis jika saya tinggalkan. 

Tapi moms, saya dan suami amat sangat berusaha kalo hari libur, waktu kami akan tetep 
kami berikan buat buah hati tercinta agar mereka tetep merasa orang tuanya selalu 
memperhatikan mereka. Kayaknya gitu dulu deh... sori kalo kepanjangan dan tidak 
membantu. Cuma mo sharing ajah walaupun kami dua2nya bekerja tidak membuat anak2 jauh 
dari kami. 

Best Regards,

MamanyaMaheshFarras

 -Original Message-
 From: Ratna Wulansari [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 28, 08, 2003 11:57 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] ibu bekerja
 
 Jadi pengen ikutan curhat nih. Untuk ibu-ibu yang bekerja, apakah ngga
 pernah merasa lelah ?
 Saya merasa capek sekali 5 hari bekerja dari pagi sampai malam, malamnya pun
 ngga bisa tidur nyenyak karena si kecil bangun min. 3 kali minta susu.
 Pagi-pagi ngurus si kecil dulu sebelum mandi dan BS-nya ambil alih. Hari
 sabtu/minggu yang untuk santai saya harus belanja keperluan rumah, mengurus
 urusan rumah yang tertunda di hari kerja, juga mengurus usaha sampingan,
 belum lagi kalo ada acara keluarga seperti kawinan dll, sedangkan anak saya
 masih terlalu kecil untuk dibawa kesana-sini. Sering waktu yang harusnya
 untuk bermain di sabtu/minggu siang malah saya pergunakan untuk tidur saking
 lelahnya. Jadi walau sabtu/minggu kebanyakan anak saya masih diurus BSnya
 walau saya juga turut membantu dan bermain dengannya. Saya terus terang
 merasa bersalah. Gimana ya, apakah ibu-ibu disini ada yang mengalami seperti
 yang saya alami ini, ataukah sabtu/minggu full untuk si kecil ?
 
 regards,
 Ratna
 
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 28 August 2003 11:58
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] ibu bekerja
 
 
 
 Dear bundanya adwa,
 Itu hal biasa yang akan dilakukan setiap individu yang merasa
 terabaikan
 sekalipun adwa masih kecil dia telah mengekspresikan perasaannya yang
 terdalam saat bundanya harus meninggalkannya untuk bekerja.jadi hal 
 yang wajar kalau adwa mengganggap bundanya tidak ada saat anda pulang
 kerja.. cobalah tips berikut.saat pulang kerja jangan
 menemui adwa dulu.gantilah pakaian kerja dengan baju
 rumah...sehingga adwa merasa nyaman saat bertemu dengan
 bundanyausahakan sebelum pergi bekerja pamit dulu dengan adwa
 dan beritahu bahwa bundanya harus kerja untuk membantu ekonomi
 keluargasekalipun adwa masih balita dia akan mengerti dan
 menyimpannya dalam memorikalau bundanya harus lembur telpon dan
 mintalah kerelaannya...semoga tips ini bermanfaat.
 
 
 Best regards,
 Nurli Rizal
 QS/Document Control
 Tel:62770611048 Ext 211
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 -
 
  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 
  Info balita, http://www.balita-anda.com
 
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop

RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Evialti
Mbak Ratna ..
Saya juga pernah mengalami hal yang sama seperti mbak..Capek sekali.. Itu
masih saya alami  sampai 2 bulan yll.. Pulang jam 6 jam 1/2 8 malam baru
sampai.. Habis itu saya langsung bikin PR buat yang besar . Kalau deketin
yang besar si kecil malah protes..Padahal anakku udah lumayan gede lho 8 th
dan 4 th.. sudah saling iri-irian, Tapi sering aku arahkan dengan balapan
kalau ngerjain sesuatu.. dengan fisik yang lelah ini akhirnya saya ambil
rumah deket kantor ..kira 2  500 m dari rumah.. Bener bener tertolong mbak..
Pagi pagi aku siapin habis Jalan pagi ..siapin sarapan buat anak -anak
sekolah..Jam 1/2 8 mereka berangkat.. setelah atu aku menghirup nafas lega
sampai jam 8  . Kantorku masuk jam 1/2 9 pagi, jam 8 aku beres -beres u/ ke
kantor sambil nonton kuis siapa berani..Habis itu aku jalan kekantor.. Jam
12 siang aku pulang gelihat si kecil bertepatan dengan dia pulang
sekolah..Nemenin dia main -main sampai 1 jam ,, Kalau dia tertidur karena
capek pulang sekolah,.aku juga ikut tidur, Jam 1 aku balik lagi
kekantor...Sementara kakaknya yang udah S.D aku carikan SD Islam Plus yang
pulang sampai jam 3.. Jadi kegiatannya lebih banyak di luar rumah..Untk anak
ini aku punya tetangga kepercayaan yang bekas teman kuliah ku dulu yang
kebetulan bekerja cuman 1 kali seminggu ( enak bener yach..)..Kalau ada apa
apa aku minta dia main ke rumah sambil liatin anakku.. Sejauh ini masih
tertolong..Semua berkat rumah ku yang deket dari kantor.. Kalau aku lembur
aku pun bawa anak ke kantor..

Sejauh ini aku masih menikmatinya, Yang penting kita ikhlas, Suami ikhlas.
Kita musti bersyukur , kita dua-duanya kerja ..Sementara orang , cari
kerjapun sulit..dan kebutuhan hidup saja susah terpenuhi..Apalagi jaman
sekarang yang begitu banyak PHK.. Dan aku  tidak merasa capek sekali spt aku
tinggal di Jkt dulu ( skrg aku di cibinong). Cari solusi yang tepat gimana
cara mengatasinya.. 

Sorry yach kepanjangan..

Vivie

 -Original Message-
From:   Ratna Wulansari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent:   28 Agustus 2003 11:57
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:RE: [balita-anda] ibu bekerja

Jadi pengen ikutan curhat nih. Untuk ibu-ibu yang bekerja, apakah ngga
pernah merasa lelah ?
Saya merasa capek sekali 5 hari bekerja dari pagi sampai malam, malamnya pun
ngga bisa tidur nyenyak karena si kecil bangun min. 3 kali minta susu.
Pagi-pagi ngurus si kecil dulu sebelum mandi dan BS-nya ambil alih. Hari
sabtu/minggu yang untuk santai saya harus belanja keperluan rumah, mengurus
urusan rumah yang tertunda di hari kerja, juga mengurus usaha sampingan,
belum lagi kalo ada acara keluarga seperti kawinan dll, sedangkan anak saya
masih terlalu kecil untuk dibawa kesana-sini. Sering waktu yang harusnya
untuk bermain di sabtu/minggu siang malah saya pergunakan untuk tidur saking
lelahnya. Jadi walau sabtu/minggu kebanyakan anak saya masih diurus BSnya
walau saya juga turut membantu dan bermain dengannya. Saya terus terang
merasa bersalah. Gimana ya, apakah ibu-ibu disini ada yang mengalami seperti
yang saya alami ini, ataukah sabtu/minggu full untuk si kecil ?

regards,
Ratna

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 28 August 2003 11:58
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] ibu bekerja



Dear bundanya adwa,
Itu hal biasa yang akan dilakukan setiap individu yang merasa
terabaikan
sekalipun adwa masih kecil dia telah mengekspresikan perasaannya yang
terdalam saat bundanya harus meninggalkannya untuk bekerja.jadi hal
yang wajar kalau adwa mengganggap bundanya tidak ada saat anda pulang
kerja.. cobalah tips berikut.saat pulang kerja jangan
menemui adwa dulu.gantilah pakaian kerja dengan baju
rumah...sehingga adwa merasa nyaman saat bertemu dengan
bundanyausahakan sebelum pergi bekerja pamit dulu dengan adwa
dan beritahu bahwa bundanya harus kerja untuk membantu ekonomi
keluargasekalipun adwa masih balita dia akan mengerti dan
menyimpannya dalam memorikalau bundanya harus lembur telpon dan
mintalah kerelaannya...semoga tips ini bermanfaat.


Best regards,
Nurli Rizal
QS/Document Control
Tel:62770611048 Ext 211
E-mail: [EMAIL PROTECTED]



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Sitarasti








  Ibu  bapak, 
  gak ada yang tahu nasib manusia. jodoh, rejeki, ajal 
  semua ada di tangan Tuhan. Saya selalu ingat pesan "mantan pacar" untuk 
  tetap bekerja. Siapa tahu suatu hari nanti suami kita mendadak mendapat 
  kesusahan sehingga tidak lagi bisa bekerja atau terjadi hal yang terburuk 
  padanya. Pada siapa lagi anak2 kita akan menggantungkan diri kalo bukan 
  pada ibunya.
  
  Mama Tosan  Ruru
  ygnulisiniuntukmenghiburdirijuga :(
  
  
  ---Original 
  Message---
  
  
  From: 
  [EMAIL PROTECTED]
  Date: 28 
  Agustus 2003 12:56:39
  To: 
  [EMAIL PROTECTED]
  Subject: 
  RE: [balita-anda] ibu bekerja
  
  Saya juga pengen berbagi pengalaman nih. Kebetulan saya 
  juga bekerja gimana ya hidup jaman skg kalo gak ikut ngebantu kayaknya 
  belum cukup dari segi ekonomi apalagi hidup di kota dimana semuanya serba 
  mahal disamping sayang ilmu yang udah saya dapat tidak diterapkan. Ada 
  juga keinginan pengen berenti sekali waktu kalo ngeliat anak2 gak ada yang 
  jaga. Saya udah 4 kali ganti pembantu, anak dua. Alhamdulillah prt yang ke 
  4 ini orgnya baik, rajin dan cukup sabar ngurusin anak2. Sebenernya saya 
  tipikal ibu yang tidak begitu aja membiarkan anak 100% di urus ama bs/prt. 
  Kerja dari hari senin s/d jum'at sudah cukup menyita waktu saya untuk 
  tidak dapat bercengkrama dengan anak2. Kadang2 saya juga sedih banget 
  ngeliat mereka sebelum berangkat bekerja. Untungnya mereka ngerti kalo 
  mamanya harus bkrj, cuma kalo sabtu dan minggu saya sediakan waktu khusus 
  buat mereka. Biasanya kalo pagi begitu bangun tidur setelah saya beres2 
  kamar anak2 juga ikut bangun dan langsung saya mandikan kadang2 papanya 
  ikut membantu memandikan. Sedangkan prt cukup ngurusin keperluan sekolah + 
  sarapan. Sudah selesai anak2 saya dandanin, saya juga ikutan dandan buat 
  ke kantor. Kebetulan anak saya yang pertama sudah sekolah PG jadinya 
  sekalian pagi kami berangkat kerja anak2+prt saya drop ke Sekolah. Siang 
  mereka pulang makanan yang saya sudah siapkan malam, cukup dipanasin 
  aja.
  
  Selama di kantor setiap 2 jam sekali saya berusaha untuk 
  telpon kerumah sekedar nanyain keadaan anak2. Sore begitu saya pulang 
  anak2 sudah amat sangat senang dan gembira menyambut kedatangan saya. 
  Alhamdulillah sampai saat ini hubungan saya dan anak2 tetap harmonis. Cuma 
  kalo hari Sabtu  Minggu kebetulan kalo pas saya ada acara dimana 
  mereka harus saya tinggalkan, mereka sptnya tahu bahwa jatahnya bersama 
  mamanya dikurangi, biasanya mereka akan menangis jika saya 
  tinggalkan.
  
  Tapi moms, saya dan suami amat sangat berusaha kalo hari 
  libur, waktu kami akan tetep kami berikan buat buah hati tercinta agar 
  mereka tetep merasa orang tuanya selalu memperhatikan mereka. Kayaknya 
  gitu dulu deh... sori kalo kepanjangan dan tidak membantu. Cuma mo sharing 
  ajah walaupun kami dua2nya bekerja tidak membuat anak2 jauh dari 
  kami.
  
  Best Regards,
  
  MamanyaMaheshFarras
  





	
	
	
	
	
	
	




 IncrediMail - 
Email has finally evolved - Click 
Here



Re: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik renie
Betul mbak Amaliakalau soal lelah so pastilah lelah tapi itu tergantung
gimana kita juga harus pandai2 bagi waktu dan menikmatinya.
Saya juga 6 hari dlm seminggu harus di kantor...
Bangun pagi  nyiapin sarapan anakdan bekal anak ke sekolah...Anak saya
baru satu sich ...baru di TKA. Sering juga meski masakan pagi udah matang
tapi sudah gak ada waktu buat sarapan...jadinya sayapun sering bawa bekal
juga ke kantor.
Pulang kerja...sampai di rumah juga udah malam...tapi begitu sampai di rumah
selalu nomor satu yg saya cari adalah anak sayarasanya udah kangenn
banget melihat wajahnya dan bercanda dengan dia...meskipun cuma baru pisah 9
jam selama saya di kantor.
Selalu saya tanyakan dapat bintang berapa di sekolah tadi ( di TK nya
nilainya pakai bintang 1,2,3 )...dapat lagu baru apa...diajarin apa aja tadi
di sekolah...Dan dia pasti dg semangat akan cerita kegiatannya di TK..
Selalu saya lihat lagi buku kegiatan dia di sekolah dan kita sama2 mengulang
kembali di rumah sambil main2...asyik dech pokoknya...
Kalau sudah begitu hilang dech lelah seharian di kantor.
Intinya...kita meski harus bekerja...kita gak boleh hilang perhatian kita
sama anak.
Kita bekerja kan juga buat masa depan bersama...anak...suami...keluarga
kita...Jadi buat apa kita dapatkan hasil yg besar dari bekerja tapi kita
sendiri kurang berhasil dlm hubungan dg anak...jangan sampai dech.
Sedihkan kalau kita merasa gak dipeduliin anak...begitu juga anakdia
tentu lebih memilih siapa yg lebih sering peduli sama dia ( meski dg hanya
sebatas pemikiran dia sbg balita/ anak2 yg belum tau banyak )
Jadi panjang ya sharingnya...
udah ach semoga aja ada yg berguna.kerja lagii necchhh...


- Original Message -
From: Amalia Maya Fitri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 12:41 PM
Subject: Re: [balita-anda] ibu bekerja


 Kalau lelah itu sudah pasti ibu, sudah Risiko. Jangan dirasakan.
 Saya pun sekarang masih seperti ibu. Kebetulan punya Reyhan (9 bulan) yang
 tiap malam bangun 3x untuk minum susu dan kakaknya Naila (4,5 tahun).
 Rutinitas saya persis seperti ibu. Setiap pagi sebelum pergi ke kantor
saya
 sibuk mempersiapkan kebutuhan anak2. Sampai tidak pernah sempat sarapan.
 Sarapan selalu saya lakukan di kantor, sambil bekerja. Yang penting
 kebutuhan anak2 dulu. Pulang kantor pun anak-anak langsung saya pegang
 lagi. Prinsipnya selama saya ada di rumah, maka anak-anak bersama saya.
 Pengasuhnya juga selalu langsung menyerahkan anak2 kepada saya.
Sabtu/Minggu
 semua kebutuhan anak2 mulai dari mandi, makan, main dll saya ambil alih.
 Karena saya sadar, hanya sedikit waktu saya bersama anak2. Sampai2 saya
 selalu menolak apabila ada kemungkinan harus lembur sabtu/minggu atau
pulang
 lebih sore dari jadwal kerja. Lebih baik pekerjaannya saya bawa ke rumah,
 dan saya kerjakan apabila anak-anak sudah tidur.

 Begitu saja sharing dari saya.




-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Taufan Surana
Ikutan nimbrung

Saya sangat salut dg para ibu yg bekerja.
Energinya begitu besar shg pekerjaan kantor dan rumah bisa
dilakukan dg baik. Kalo saya rasakan, di rumah itu pekerjaannya
begitu banyak dan berat. Kalo Sabtu/Minggu atau libur saya di rumah,
saya merasakan beratnya menjaga dan bermain dg anak seharian.
Lebih berat drpd pekerjaan saya di kantor..he..he..

Istri saya dulu pingin banget kerja, dan kebetulan saya punya teman
yg ada di posisi agak atas shg saya minta dia menerima istri saya
bekerja di perusahaannya. Eh... baru 3 bulan sdh minta berhenti.
Capek katanya...

Jadi, saya begitu salut kepada teman2 netters disini
yg bisa melakukan balancing antara rumah dan kantor.

Dan tentunya saya juga sangat hormat dg ibu yg full time di rumah,
krn pekerjaan di rumah ternyata lebih berat drpd pekerjaan di kantor.

Saya yakin.. semuanya demi kebaikan anak-anak kita.

rgds,

Taufan


-Original Message-
From: Asmiati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 2:54 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja


Saya juga pengen berbagi pengalaman nih. Kebetulan saya juga bekerja gimana
ya hidup jaman skg kalo gak ikut ngebantu kayaknya belum cukup dari segi
ekonomi apalagi hidup di kota dimana semuanya serba mahal disamping sayang
ilmu yang udah saya dapat tidak diterapkan. Ada juga keinginan pengen
berenti sekali waktu kalo ngeliat anak2 gak ada yang jaga. Saya udah 4 kali
ganti pembantu, anak dua. Alhamdulillah prt yang ke 4 ini orgnya baik, rajin
dan cukup sabar ngurusin anak2. Sebenernya saya tipikal ibu yang tidak
begitu aja membiarkan anak 100% di urus ama bs/prt. Kerja dari hari senin
s/d jum'at sudah cukup menyita waktu saya untuk tidak dapat bercengkrama
dengan anak2. Kadang2 saya juga sedih banget ngeliat mereka sebelum
berangkat bekerja. Untungnya mereka ngerti kalo mamanya harus bkrj, cuma
kalo sabtu dan minggu saya sediakan waktu khusus buat mereka. Biasanya kalo
pagi begitu bangun tidur  setelah saya beres2 kamar anak2 juga ikut bangun
dan langsung saya mandikan kadang2 papanya ikut membantu memandikan.
Sedangkan prt cukup ngurusin keperluan sekolah + sarapan. Sudah selesai
anak2 saya dandanin, saya juga ikutan dandan buat ke kantor. Kebetulan anak
saya yang pertama sudah sekolah PG jadinya sekalian pagi kami berangkat
kerja anak2+prt saya drop ke Sekolah. Siang mereka pulang makanan yang saya
sudah siapkan malam, cukup dipanasin aja.

Selama di kantor setiap 2 jam sekali saya berusaha untuk telpon kerumah
sekedar nanyain keadaan anak2. Sore begitu saya pulang anak2 sudah amat
sangat senang dan gembira menyambut kedatangan saya. Alhamdulillah sampai
saat ini hubungan saya dan anak2 tetap harmonis. Cuma kalo hari Sabtu 
Minggu kebetulan kalo pas saya ada acara dimana mereka harus saya
tinggalkan, mereka sptnya tahu bahwa jatahnya bersama mamanya dikurangi,
biasanya mereka akan menangis jika saya tinggalkan.

Tapi moms, saya dan suami amat sangat berusaha kalo hari libur, waktu kami
akan tetep kami berikan buat buah hati tercinta agar mereka tetep merasa
orang tuanya selalu memperhatikan mereka. Kayaknya gitu dulu deh... sori
kalo kepanjangan dan tidak membantu. Cuma mo sharing ajah walaupun kami
dua2nya bekerja tidak membuat anak2 jauh dari kami.

Best Regards,

MamanyaMaheshFarras


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Lystin Y.Agustian
hehehehhe betul bu.
saya juga bersikeras kepada suami saya untuk tetap bekerja sampai kiranya kebutuhan 
rumah tangga saya sudah bisa tercukupi hanya dengan gaji suami saya.
sama dengan apa yang ibu-2 rasakan semua, meskipun tempat tinggal saya tidak terlalu 
jauh dengan kantor tapi tetep ajah rasanya terlalu banyak waktu saya yg terbuang dan 
terlewati tanpa anak saya, kadang terbesit juga untuk berhenti kerja tapi kalo ngeliat 
keadaan sekarang kayaknya belom bisa, anak saya masih butuh asupan makanan yg bergizi 
dan ibu-2 jugatau kalo kebanyakan makanan bayi itu mahal-2 mulai dari susu nya, buah-2 
an, belum bubur dllsetidaknya pengeluaran bulanan khan jadi nambah.
tapi saya memang coba untuk menyempatkan diri bermain sama anak setiap kali pulang 
kerja, tapi ternyata banyak halangan juga untuk full bersama anak...sampai kadang saya 
jadi kesal sendiri sama diri saya sendiri, kenapa gak bisa ngebagi waktu dengan 
baik.

*the risk of working mother memang :)
  - Original Message - 
  From: Sitarasti 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, August 28, 2003 1:19 PM
  Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja


Ibu  bapak, 
gak ada yang tahu nasib manusia. jodoh, rejeki, ajal semua ada di tangan 
Tuhan. Saya selalu ingat pesan mantan pacar untuk tetap bekerja. Siapa tahu suatu 
hari nanti suami kita mendadak mendapat kesusahan sehingga tidak lagi bisa bekerja 
atau terjadi hal yang terburuk padanya. Pada siapa lagi anak2 kita akan menggantungkan 
diri kalo bukan pada ibunya.

Mama Tosan  Ruru
ygnulisiniuntukmenghiburdirijuga :(


---Original Message---

From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 28 Agustus 2003 12:56:39
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja

Saya juga pengen berbagi pengalaman nih. Kebetulan saya juga bekerja gimana ya 
hidup jaman skg kalo gak ikut ngebantu kayaknya belum cukup dari segi ekonomi apalagi 
hidup di kota dimana semuanya serba mahal disamping sayang ilmu yang udah saya dapat 
tidak diterapkan. Ada juga keinginan pengen berenti sekali waktu kalo ngeliat anak2 
gak ada yang jaga. Saya udah 4 kali ganti pembantu, anak dua. Alhamdulillah prt yang 
ke 4 ini orgnya baik, rajin dan cukup sabar ngurusin anak2. Sebenernya saya tipikal 
ibu yang tidak begitu aja membiarkan anak 100% di urus ama bs/prt. Kerja dari hari 
senin s/d jum'at sudah cukup menyita waktu saya untuk tidak dapat bercengkrama dengan 
anak2. Kadang2 saya juga sedih banget ngeliat mereka sebelum berangkat bekerja. 
Untungnya mereka ngerti kalo mamanya harus bkrj, cuma kalo sabtu dan minggu saya 
sediakan waktu khusus buat mereka. Biasanya kalo pagi begitu bangun tidur setelah saya 
beres2 kamar anak2 juga ikut bangun dan langsung saya mandikan kadang2 papanya ikut 
membantu memandikan. Sedangkan prt cukup ngurusin keperluan sekolah + sarapan. Sudah 
selesai anak2 saya dandanin, saya juga ikutan dandan buat ke kantor. Kebetulan anak 
saya yang pertama sudah sekolah PG jadinya sekalian pagi kami berangkat kerja 
anak2+prt saya drop ke Sekolah. Siang mereka pulang makanan yang saya sudah siapkan 
malam, cukup dipanasin aja.

Selama di kantor setiap 2 jam sekali saya berusaha untuk telpon kerumah 
sekedar nanyain keadaan anak2. Sore begitu saya pulang anak2 sudah amat sangat senang 
dan gembira menyambut kedatangan saya. Alhamdulillah sampai saat ini hubungan saya dan 
anak2 tetap harmonis. Cuma kalo hari Sabtu  Minggu kebetulan kalo pas saya ada acara 
dimana mereka harus saya tinggalkan, mereka sptnya tahu bahwa jatahnya bersama mamanya 
dikurangi, biasanya mereka akan menangis jika saya tinggalkan.

Tapi moms, saya dan suami amat sangat berusaha kalo hari libur, waktu kami 
akan tetep kami berikan buat buah hati tercinta agar mereka tetep merasa orang tuanya 
selalu memperhatikan mereka. Kayaknya gitu dulu deh... sori kalo kepanjangan dan tidak 
membantu. Cuma mo sharing ajah walaupun kami dua2nya bekerja tidak membuat anak2 jauh 
dari kami.

Best Regards,

MamanyaMaheshFarras
   
   
   
  
IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here 

RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Rika Prawira
Mbak Ratna,

Sebenarnya kita sebagai working mom semuanya juga capek loch, tapi karena
kita cinta banget sama buah hati kita, kalo kita menginginkan dia lebih
dekat ke kita dibanding ke pengasuhnya, secapek2xnya kita, kita harus selalu
menyisihkan waktu untuknya. Sayapun setiap pulang kerja selalu menyisihkan
waktu untuk mengecek pr dan ps-nya serta juga mengajarkannya pelajaran yang
diajarkan di sekolah, disamping kita juga harus mau bermain dengannya dan
kalau bisa pada saat kita tidak bekerja atau hari libur, kita bisa
mengajaknya berjalan2x, walau hanya belanja bulanan atau sekedar makan
bersama saja.

Saya selalu menerapkan hal seperti itu dan sejauh ini saya dan anak saya
selalu dekat, walaupun saya harus bekerja sampai sabtu dan pergi dari rumah
jam 05.40 pagi kembali jam 08.00 (kadang-kadang lebih) malam.

Itu sekedar sharing dari saya loch Mbak, mudah2xan juga dapat membantu
meringankan beban Mbak.

Salam,
Rika


-Original Message-
From: Ratna Wulansari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, August 28, 2003 1:38 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja


Dear moms,
Thanks banget masukannya mengenai ibu bekerja ini. Benar-benar memberi
inspirasi buat saya untuk lebih banyak meluangkan waktu dan mengatur
kegiatan sehingga dapat lebih banyak bersama si kecil.

Untuk moms yang bekerja maupun full time moms di balita anda ini, saya salut
dan acungkan 2 jempol deh untuk semuanya. Keep going moms! Bravo!

Regards,
Ratna

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


DISCLAIMER:
The information in this message is confidential and may be legally
privileged. It is intended solely for the addressee.  Access to this message
by anyone else is unauthorised. If you are not the intended recipient, any
disclosure, copying, or distribution of the message, or any action or
omission taken by you in reliance on it, is prohibited and may be unlawful.
Please immediately contact the sender if you have received this message in
error.
Thank you. 


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik risiyanto budi
idem,
cuma istri saya masih pengen banget kerja lagi :)
saya sarankan untuk buka usaha sendiri, rencana mau buka toko,
dulu sudah pernah jualan baju muslim, buat kacang atom dititipin di warung.

Aris

On Thu, 28 Aug 2003 13:19:19 +0700
Bambang Agustutianto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalo menurut istri saya, cape'an jadi FTM dari kerja kantoran.
 tapi senengnya beda jauh...jauh lebih seneng jadi FTM.
 
 -Original Message-
 From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 28, 2003 1:11 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja
 
 
 Ikutan nimbrung
 
 Saya sangat salut dg para ibu yg bekerja.
 Energinya begitu besar shg pekerjaan kantor dan rumah bisa
 dilakukan dg baik. Kalo saya rasakan, di rumah itu pekerjaannya
 begitu banyak dan berat. Kalo Sabtu/Minggu atau libur saya di rumah,
 saya merasakan beratnya menjaga dan bermain dg anak seharian.
 Lebih berat drpd pekerjaan saya di kantor..he..he..
 
 Istri saya dulu pingin banget kerja, dan kebetulan saya punya teman
 yg ada di posisi agak atas shg saya minta dia menerima istri saya
 bekerja di perusahaannya. Eh... baru 3 bulan sdh minta berhenti.
 Capek katanya...
 
 Jadi, saya begitu salut kepada teman2 netters disini
 yg bisa melakukan balancing antara rumah dan kantor.
 
 Dan tentunya saya juga sangat hormat dg ibu yg full time di rumah,
 krn pekerjaan di rumah ternyata lebih berat drpd pekerjaan di kantor.
 
 Saya yakin.. semuanya demi kebaikan anak-anak kita.
 
 rgds,
 
 Taufan
 
 -
  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.com
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik mailku21

 Menurut saya dekat/tidaknya buah hati kita kepada ortunya
 bukan karena Kwantitas waktu yang kita berikan kepadanya
 melainkan lebih ke arah kwalitasnya. Sejak kuliah saya sudah
 biasa bekerja, ketika punya anak tidak pernah terpikir untuk
 berhenti bekerja meskipun mungkn suami mampu mencukupi urusan
 rumah tangga, konsekwensinya memang saya harus mengalihkan
 pengasuhan kepada BS selama saya bekerja.
Prinsip saya, meskipun anak diasuh BS, BASIC TRUST anak harus
terbentuk pada salah satu ortu-nya. BS hanya sebagai pengganti
diwaktu saya tidak ada di rumah, tidur malam anak wajib dengan
ortunya bukan dengan BS. Sepulang kerja, anak otomatis diambil
alih oleh ortu demikian pula pagi sebelum berangkat kerja dan
hari-hari libur BS pensiun sebaiknya tidak diajak jika kita
bepergian dengan si kecil, dengan demikian meskipun waktu yang
sempit buah hati kita bisa merasakan kasih sayang ortunya.
Hasilnya, BASIC TRUST buah hati saya terbentuk pada saya,
sampai saat ini usianya 2 tahun 10 bulan saya adalah sosok yang
paling dia percaya dan dia turuti.
Salam,
Mama Domi.




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga

2003-06-13 Terurut Topik Lilis Suryawati
Wah, rubrik di bawah ini sangat menyentuh hati saya. Perasaan-perasaan
seperti ini merupakan perasaan yang sering saya rasakan, pertentangan antara
menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga saat melihat anak-anak
saya...merupakan pilihan yang sulit sebenarnya buat saya
he...he...he...tetapi harus dijalankan sesuai peran yang harus kita jalankan
kali yach apabila kita telah memilih dan menerima segala
konsekwensinya...Mungkin moms yang lain juga merasakannya yach ketika tahu2
kita telah melihat anak kita telah bertumbuh dari tahun2...tanpa kita
merasakannya perkembangannya jam demi jam...

Rgrds,
Lilis

-Original Message-
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 13, 2003 2:59 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga





  Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga




  Semua wanita merasakan tekanan yang sangat dahsyat ketika mereka
menjadi ibu: baik itu tekanan yang mengatakan bahwa seorang ibu
seharusnya
memberikan seluruh waktunya di rumah bersama anak-anak, maupun tekanan
karir (pengembangan diri) dan keuangan yang memaksanya kembali bekerja
di
luar rumah, entah sesuai dengan keinginannya atau tidak.



  Sudut pandang seorang ibu yang tinggal di rumah berakar pada
identitas dirinya. Ia disalah artikan sebagai orang yang membosankan dan
tanpa minat lain kecuali seputar anak-anaknya. Meskipun ia menangani
pekerjaan yang paling menantang dalam mengurus dan mendidik anak-anaknya
baik secara mental dan fisik, (apakah ini bukan suatu pekerjaan ??),
tetapi
tetap saja ia dianggap tidak bekerja. Sementara itu, ia bisa juga
merasa
bersalah karena telah melepaskan karirnya dan menjadi orang yang tinggal
di
rumah mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah tangga, sementara suaminya
bekerja mencari uang untuk memberi nafkah keluarga.



  Ibu-ibu bekerja juga mengalami rasa bersalah yang luar biasa,
terutama jika mereka berada jauh dari rumah setiap hari. Mereka selalu
menduga-duga apakah anak-anak mereka dijaga dengan baik oleh pengasuh
mereka atau di sekolah mereka. Mereka takut anak-anak mereka bahkan
lebih
mencintai pengasuh-nya daripada ibu mereka sendiri. Ibu-ibu bekerja
banyak
kehilangan momen-momen penting perkembangan anak-anaknya selama mereka
jauh
dari rumah, seperti bayi mereka mulai berjalan untuk pertama kali atau
balita mereka mengucapkan kata pertama mereka serta
kepintaran-kepintaraan
lainnya yang mereka ketahui dari pengasuhnya. Mereka meragukan keputusan
yang telah mereka ambil dan bertanya-tanya apakah sebenarnya mereka
egois
karena ingin berkarir ???



  Penting sekali bagi semua ibu untuk menerima kenyataan bahwa tidak
ada pilihan yang baik bagi setiap keluarga. Tergantung dari keputusan
ibu
itu sendiri terhadap keluarganya.



  Jadi, sebelum anda menilai ibu lain karena keputusannya untuk
bekerja
atau tinggal di rumah, ingatlah bahwa semua ibu punya keinginan yang
sama:
mereka semua ingin mendidik dan mengasuh anak-anak mereka, dan melihat
anak-anak tumbuh, sekaligus menikmati  waktu yang bermutu bersama
anak-anak
mereka. Dengan catatan: anda ikhlas menjalani peran yang akan anda
pilih.







  Dikutip dari Don't Sweat Guide for Parents, Richard Carlson.







 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 






-

 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

 Info balita, http://www.balita-anda.com

 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]