Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Ong, setuju only time will tell.

Sebelum Venezuela, Pertamina sangat rugi besar waktu masuk Australia melalui 
pembelian 10% asset Basker Manta and Gummy Fields (operator ROC) di bulan 
September 2009. 31 December 2009 80% reserves di write off menjadi 3 MMBOE, ya 
cuma tiga MMBOE (net Pertamina 0.3 MMBOE). Nilai pembelian US$31.5MM untuk 
reserves secuil ini jelas satu pelajaran mahal buat Pertamina. Cuma saya 
optimis, mudah-mudahan venture kali ini due diligence Pertamina jauh lebih 
ketat dan lengkap. 

Salam,
Herry






 From: Ong Han Ling 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 18 October 2012 12:44 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 
 
Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan E&P, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?
 
Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 
 
Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 
 
Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 
 
Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  
 
Salam,
 
Hl Ong
 
 
 
 
From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
 
si Abah
 
 



From:rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi
On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg  wrote:
Hebat PERTAMINA ya?
 
HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012).
 
After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.
 
Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.
 
Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.
 
Salam,
Rori

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Ong, saya setuju only time will tell.

Sebelum Venezuela, Pertamina sangat rugi besar waktu masuk Australia melalui 
pembelian 10% asset Basker Manta and Gummy Fields (operator ROC) di bulan 
September 2009. 31 December 2009 80% reserves di write off menjadi 3 MMBOE, ya 
cuma tiga MMBOE (net Pertamina 0.3 MMBOE). Nilai pembelian US$31.5MM untuk 
reserves secuil ini jelas satu pelajaran mahal buat Pertamina. Cuma saya 
optimis, mudah-mudahan venture kali ini due diligence Pertamina jauh lebih 
ketat dan lengkap. 

Salam,
Herry






 From: Ong Han Ling 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 18 October 2012 12:44 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 
 
Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan E&P, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?
 
Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 
 
Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 
 
Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 
 
Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  
 
Salam,
 
Hl Ong
 
 
 
 
From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
 
si Abah
 
 



From:rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi
On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg  wrote:
Hebat PERTAMINA ya?
 
HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012).
 
After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.
 
Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.
 
Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.
 
Salam,
Rori

Re: Bls: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2

2012-05-01 Terurut Topik Herry Maulana
maksud saya, karena untuk BBC ya pastinya pakai bahasa Inggris (expedition). 
cuma nama Borneo biasanya mengacu ke Pulau Kalimantan bagian utara (wilayah 
Malaysia dan Brunei), sedangkan ekspedisi ini di wilayah NKRI (Kaltim), ya 
Kalimantan namanya.
  


 From: "ganasuryapradan...@yahoo.co.id" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 2 May 2012 10:29 AM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2
  

Klo maunya gt harusnya ya sekalian ekspedisi kalimantan,bukan expedition 
kalimantan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

____

From:  Herry Maulana  
Date: Tue, 1 May 2012 19:26:24 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2

kenapa bukan Expedition Kalimantan yah namanya?
 


 From: ipranto wignyowinoto 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Wednesday, 2 May 2012 9:50 AM
Subject: Bls: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2
  

Itu Ekspedisi yang dilakukan oleh Kopassus Pak Dhe, apa bukan aku gak 
sempat lihat. Karena Kopassus itu sudah dua kali menyelenggarakan tahun 2011 di 
Ekspedisi Bukit Barisan, dan Tahun ini Ekspedisi Katulistiwa. yang Ekspedisi 
Bukit Barisan bukunya dah tersedia di Gramedia. Kopassus bekerja sama dengan 
berbagai Universitas dan instansi terkait spt ada LIPI, BG, IPB, ITB, UGM, 
UNDIP dari media Jawa Pos dan TV 1, yang belum ikut gabung IAGI he he he he, 
mau ikut gabung tahun depan gak 

Sekilas info menyambung Pak Dhe Syaiful karena bukan hanya bbc thok lho?

Ipranto

 


 Dari: mohammad syaiful 
Kepada: IAGI Pusat  
Dikirim: Rabu, 2 Mei 2012 5:57
Judul: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2
  

itulah judul acara ditayangkan jam 5:00-5:55 di bbc knowledge.
kebetulan seluruhnya memang di kaltim, ada selipan bahasa indonesianya lagi.
pasti mengingatkan
 nostalgia utk yg pernah berkelana (baca: kerja) di hutan kalimantan.

begitu banyak kekayaan flora dan faunanya, nyaman dan tenteram rasanya...

salam,
syaiful

Re: Bls: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2

2012-05-01 Terurut Topik Herry Maulana
kenapa bukan Expedition Kalimantan yah namanya?

 


 From: ipranto wignyowinoto 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Wednesday, 2 May 2012 9:50 AM
Subject: Bls: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2
  

Itu Ekspedisi yang dilakukan oleh Kopassus Pak Dhe, apa bukan aku gak 
sempat lihat. Karena Kopassus itu sudah dua kali menyelenggarakan tahun 2011 di 
Ekspedisi Bukit Barisan, dan Tahun ini Ekspedisi Katulistiwa. yang Ekspedisi 
Bukit Barisan bukunya dah tersedia di Gramedia. Kopassus bekerja sama dengan 
berbagai Universitas dan instansi terkait spt ada LIPI, BG, IPB, ITB, UGM, 
UNDIP dari media Jawa Pos dan TV 1, yang belum ikut gabung IAGI he he he he, 
mau ikut gabung tahun depan gak 

Sekilas info menyambung Pak Dhe Syaiful karena bukan hanya bbc thok lho?

Ipranto

 


 Dari: mohammad syaiful 
Kepada: IAGI Pusat  
Dikirim: Rabu, 2 Mei 2012 5:57
Judul: [iagi-net-l] expedition borneo, ep.2
  

itulah judul acara ditayangkan jam 5:00-5:55 di bbc knowledge.
kebetulan seluruhnya memang di kaltim, ada selipan bahasa indonesianya lagi.
pasti mengingatkan nostalgia utk yg pernah berkelana (baca: kerja) di hutan 
kalimantan.

begitu banyak kekayaan flora dan faunanya, nyaman dan tenteram rasanya...

salam,
syaiful

Re: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi

2010-04-29 Terurut Topik Herry Maulana
Saya pikir ini istilah saja, dan subjektif di tiap company.

Paling tidak di tempat saya, commercial/economic success sebuah sumur 
eksplorasi sudah mengasumsikan full cycle economic (di atas threshold MEFS, 
termasuk asumsi biaya sunk costs, seismic, platform, abandonment plan, dll). 
Minimum Economic Field Size (MEFS) sendiri sudah mengasumsikan ukuran minimum 
field/project yang profitable (setelah dikurangi biaya-biaya 
eksplorasi). Project yang komersial tentu project yang ke-ekonomian-nya positif 
(terserah kriterianya, NPV positif, IRR XX%, ROR XX%, ROI XX%, dll, subjektif 
di tiap perusahaan). 
Lagipula bukannya POSc = P(MEFS) * POSg? apa tidak double dipping dalam 
menurunkan POSe? :)

Kembali ke topik pak Awang, yang dibahas adalah frontier play assessment, 
bukan evaluasi prospek secara individu jadi POSg secara statistic masih relevan 
dalam hal ini walaupun menurut Rose, POSg yang dimaksud dalam play assessment 
adalah untuk menemukan sedikitnya satu cadangan yang "ekonomis" (sangat 
subjektif, mungkin mode nya pak Noor dan Pak Cepi). 

Poin yang mau saya kembangkan disini adalah shared dan local risks dari suatu 
play. Misal: POSg suatu frontier play dikatakan 10% secara statistik (butuh 
sepuluh sumur sebelum lempar handuk) akan tetapi apabila ada 3 exploratory 
wells di play yang sama menemukan bahwa ternyata seal element play tersebut 
tidak sekompeten seperti yang diharapkan, apa kita masih mau membor 10 sumur 
tersebut atau berhenti di well ketiga?

Mungkin disinilah letak kearifan/pengetahuan/intuisi sang Explorationist 
sebelum "condemn the play" :)

Salam,
Herry



From: Doddy Suryanto 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, 29 April, 2010 2:49:04 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi was:Another dissapointing 
results on North Makassar

Betul Pak Ferry,

POSe lebih melihat full cycle dari sebuah project. Bahkan pengeluaran
untuk seismic acquisition (kalo ada) juga dimasukkan dalam perhitungan
ekonomis dari sebuah exploration project.

Ini biasanya ada di daerah yang benar2 frontier. Sedangkan sumur-sumur
apraisal kadang hanya sampe di tingkat komersial saja.



-doddy-







-Original Message-
From: Ferry Bastaman Hakim [mailto:ferry.ha...@tately.co.id] 
Sent: Thursday, 29 April, 2010 11:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi was:Another
dissapointing results on North Makassar



Pak Herry,



Commercial succes (POSc) dan economic succes(POSe) sedikit berbeda.

Sebuah well yang menemukan HC dan flow dengan rate yang cukup untuk
menjustifikasi instalasi platform dan rencana development drilling sudah
isebut sebagai commercial succes.

Sedangkan klasifikasi economic succes adalah kalau ditemukan sejumlah
volume HC yang producible untuk meng-cover seluruh exploratory costs,
termasuk platform construction dan full development &operation,
sekaligus mendapatkan return positif dari total investemnt.



Biasanya POSe = POSc x POSg

Dimana besarnya POSe & POSc dihitung berdasarkan minumum
commercial/economic field size (MCFS atau MEFS) oleh petroleum enginer &
economics.



Salam

Ferry









-----Original Message-

From: Herry Maulana [mailto:hmaulana1...@yahoo.com] 

Sent: Thursday, April 29, 2010 8:30 AM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi was:Another
dissapointing results on North Makassar



Saya pikir semua company sudah menerapkannya:

POSg (Pg, COSg) --> Prob of Success geologically / Technical Success -->
definisi POS pak Doddy

POSc (Pc, COSc) --> Prob. of Success commercially / Economic Success -->
definisi POS pak Cepi dan pak Noor.



Salam,

Herry









From: noor syarifuddin 

To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Thu, 29 April, 2010 9:20:20 AM

Subject: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi was:Another dissapointing
results on North Makassar



Pak Doddy,



Harus dipisahkan antara PoS dari sumur eksplorasi dan kemungkinan
ke-ekonomian pengembangannya kalau sumur itu berhasil menemukan
cadangan. Seperti diterangkan Cepi, PoS adalah kemungkinan untuk
mendapatkan cadangan "mode case" dan bukan mini atau maxi case. Kalau
disebut terlalu optimis sebenarnya tidak juga, karena analisa ekonomi
prospek (kita menyebutnya prospect evaluation study) itu nanti akan
mempertimbangan mini case juga (salah satunya untuk ambang NPV 0%).
Sedangan mode case adalah untuk analisa base case (NPV11% katakanlah,
yang ini masing2 perusahaan punya aturan sendiri)



Saya kira yang juga sering terlewat adalah prospect evaluation study
ini. Study ini pada dasarnya adalah menganalisa bagaimana konsep
pengembangan lapangan tersebut (jumlah sumur, fasilitas produksi dll)
seandainya sumurnya berhasil. Skenario yang dibuat adalah untuk penemuan
gas dalam jumlah mini, mode dan maxi. Diperkirakan juga berapa biaya
yang diperlukan untuk merealisasikan konsep tersebut. Seperti pak Awang
sebutkan, m

Re: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi was:Another dissapointing results on North Makassar

2010-04-28 Terurut Topik Herry Maulana
Saya pikir semua company sudah menerapkannya:
POSg (Pg, COSg) --> Prob of Success geologically / Technical Success --> 
definisi POS pak Doddy
POSc (Pc, COSc) --> Prob. of Success commercially / Economic Success --> 
definisi POS pak Cepi dan pak Noor.

Salam,
Herry




From: noor syarifuddin 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, 29 April, 2010 9:20:20 AM
Subject: [iagi-net-l] POS vs analisa ekonomi was:Another dissapointing results 
on North Makassar

Pak Doddy,

Harus dipisahkan antara PoS dari sumur eksplorasi dan kemungkinan ke-ekonomian 
pengembangannya kalau sumur itu berhasil menemukan cadangan. Seperti 
diterangkan Cepi, PoS adalah kemungkinan untuk mendapatkan cadangan "mode case" 
dan bukan mini atau maxi case. Kalau disebut terlalu optimis sebenarnya tidak 
juga, karena analisa ekonomi prospek (kita menyebutnya prospect evaluation 
study) itu nanti akan mempertimbangan mini case juga (salah satunya untuk 
ambang NPV 0%). Sedangan mode case adalah untuk analisa base case (NPV11% 
katakanlah, yang ini masing2 perusahaan punya aturan sendiri)

Saya kira yang juga sering terlewat adalah prospect evaluation study ini. Study 
ini pada dasarnya adalah menganalisa bagaimana konsep pengembangan lapangan 
tersebut (jumlah sumur, fasilitas produksi dll) seandainya sumurnya berhasil. 
Skenario yang dibuat adalah untuk penemuan gas dalam jumlah mini, mode dan 
maxi. Diperkirakan juga berapa biaya yang diperlukan untuk merealisasikan 
konsep tersebut. Seperti pak Awang sebutkan, memang ada korelasi kuat antara 
POS dan jumlah cadangan yang dikejar. Jadi waktu keputusan suatu sumur 
eksplorasi itu akan dibor atau tidak, yang dipertimbangkan bukan hanya PoSnya 
saja, tapi hasil study ini juga menentukan (dalam ukuran tingkat ke-ekonomian, 
bukan PoS). 
Saya perhatikan, tahap ini sering menjadi kendala untuk non-operating coy 
karena minimnya referensi dan database. Namun dengan sumber informasi yang 
berlimpah saat ini, saya kira hal itu sudah bisa ditanggulangi (perkiraan harga 
paltform, rig dll itu ada semua di internet).

Menemukan cadangan adalah satu tahap, tapi yang lebih penting adalah bagaimana 
kita kemudian mengembangkan dan memproduksinya. Saya kira sudah banyak kasus, 
sumur-sumur discovery yang diumumkan dengan gegap gempita akhirnya tidak bisa 
dikembangkan karena (mungkin) kita melewatkan proses evaluasi ini. 

salam,



From: Doddy Suryanto 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 28, 2010 7:29:52 PM
Subject: RE: Bls: Re: [iagi-net-l] Another dissapointing results on North 
Makassar

Pak Cepi,

Kalo membaca uraian email dari bapak dibawah sepertinya artian POS
adalah mendapatkan cadangan sebesar paling tidak "mode".

POS disini apakah POS geologi atau komersial atau ekonomik?

Sependek pengetahuan saya soal POS geologi, setiap kumpeni sepertinya
mempunyai pengertian yang berbeda soal ini.

Ada yang menganggap POS geologi sebagai kemungkinan untuk mendapatkan
cadangan yang terkecil (P99?).

Ada juga yang menganggap POS geologi sebagai kemungkinan untuk
mendapatkan 1 barel minyak.

Ada juga yang menganggap setetes minyak.

Untuk ekonomik suatu sumur atau bahkan proyek, POS geologi ini hanyalah
angka awal untuk mendapatkan POS yang lebih berarti seperti POS
komersial atau ekonomik.

Tapi menurut hemat saya definisi POS geologi sebagai kemungkinan untuk
mendapatkan cadangan sebesar paling tidak "mode" adalah terlalu
OPTIMISTIS..

Jadi POS yang manakah yang kita diskusikan ini?



Salam,

-doddy-



-Original Message-
From: m-adam.c...@total.com [mailto:m-adam.c...@total.com] 
Sent: Wednesday, 28 April, 2010 6:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: fo...@hagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Another dissapointing results on
North Makassar



Saya sedikit berbeda pendapat dengan Pak Awang mengenai PoS. Saya tidak 

melihatnya secara statistik frequensial seperti yang diutarakan Pak
Awang 

dimana PoS 20 % diartikan dari 5 sumur yang dibor minimal akan ada satu 

sumur sukses. Karena setiap sumur pasti mempunyai nilai PoS sendiri yang


dibangun dari data, asumsi, knowledge dan resiko yang kita identifikasi.




Saya lebih mengartikan PoS 20 % adalah probabilitas sumur tersebut 

menemukan reservoir dengan parameter yang kita prediksi dan 20 % 

kemungkinan membuktikan cadangan dalam range paling tidak mode kalau
sumur 

itu sukses. Sementara rasio keberhasilan sumur itu sendiri bagi saya 

tetaplah biner (dry or discovery).



Pengartian seperti diatas sedikit tidak relevan bila kita akan membor 

sumur dengan nilai PoS 70 % di lapangan Sisi-Nubi misalnya yang sudah
ada 

banyak sumur. Kita tidak bisa bilang bahwa dari 10 sumur yang akan dibor
7 

akan sukses. Secara intuitive saja kita bisa menduga bahwa sumur
tersebut 

akan menemukan cadangan (discovery) dan secara statistik sumur yang
sudah 

dibor di field tersebut rasio kesuksesan adalah 100 %. 



Mungkin definisi PoS saya tidak seperti yang dima

Re: [iagi-net-l] Bls: [Geo_unpad] Gempa Kalgoorlie magnitude 5.2

2010-04-20 Terurut Topik Herry Maulana
Menarik pak Awang, tapi kalau ditarik garis lurus berhadapan dengan zona 
subduksi Australia-Indonesia, Yilgarn Craton terletak di wilayah paling selatan 
dari Australia Barat. Ke arah utara dari Yilgarn Craton ada Capricorn, Pilbara, 
Patterson, Kimberley dan North Australian Craton/Mega-Terranes yang langsung 
berhadapan dengan zona subduksi. Logikanya, Stress propagation dari subduksi 
akan melewati Mega-Terranes ini sebelum sampai ke Yilgarn, tapi tidak ada gempa 
atau aktifitas tektonik yang tercatat di dalam atau di batas mega-terranes ini. 

Saya pikir kandidat paling kuat mungkin stress yang berasal dari sea-floor 
spreading di sebelah barat Yilgarn Craton (Perth Abyssal Plain) atau di selatan 
Australia (Antartica-Australia sf spreading, 27mm/year), cmiiw.

Salam,
Herry



From: Awang Satyana 
To: geo_un...@yahoogroups.com
Cc: IAGI ; Forum HAGI ; Eksplorasi 
BPMIGAS 
Sent: Wed, 21 April, 2010 12:53:49 PM
Subject: [iagi-net-l] Bls: [Geo_unpad] Gempa Kalgoorlie magnitude 5.2

Dody,
 
Dugaan Dody sudah tepat, gempa kemarin tanggal 20 April itu disebabkan 
reaktivasi sesar pada batas-batas terranes yang menyusun Yilgarn craton. 
Dilaporkan bahwa gempa dapat dirasakan dalam radius 200 km dan terjadi 
kerusakan bangunan dalam radius 10 km dari episentrum.  Dalam teori terrane 
tectonics (teori terusan plate tectonics), kita sekarang tahu bahwa yang 
namanya craton tak pernah merupakan massa kerak kontinen yang tunggal, ia 
disusun oleh sejumlah blok yang bisa jadi dulu sebelum akresi punya sejarah dan 
entity geologi yang saling berbeda (terrane).
 
Semua gempa di Australia umumnya merupakan intra-plate earthquake yang tentu 
saja frekuensinya jauh lebih kecil daripada gempa2 di active margin seperti di 
Indonesia. Karena intra-plate seluas Australian Plate, maka gempa bisa terjadi 
di mana saja di Australia, tetapi di Western Australia paling banyak. Gempa 
terbesar Australia juga terjadi di Western Australia, 7,2 magnitude di 
Meeberrie pada tahun 1941.
 
Beberapa penelitian seismologi dan tektonik pernah dilakukan di Yilgarn craton, 
W-SW Australia), sebagian dipublikasi (Reading et al, 2003; Allen et al., 2004; 
Reading & Kennett, 2003; Dentith et al., 2000), untuk memahami struktur salah 
satu craton terkenal di dunia ini. Yang namanya intra-plate earthquake atau 
intra-cratonic earthquake seperti yang terjadi di area dekat Kalgoorlie kemarin 
itu adalah earthquake di batas terranes yang menyusun Yilgarn craton.
 
Yilgarn Craton adalah geological entity terluas di Australia Barat dan salah 
satu craton berumur Archaean terbesar di dunia. Untuk memahami struktur craton 
ini para peneliti pernah melakukan berbagai penelitian geologi, seismik 
refraksi dan refleksi di daerah ini sehingga bisa disusun crustal velocity 
structure di craton ini. Berdasarkan sejumlah penelitian diketahui bahwa 
Yilgarn craton merupakan two-layered crust dengan ketebalan rata2 35 km 
(Dentith et al., 2000). Namun secara lateral, banyak dijumpai variasi 
dalam velocity structure yang ternyata setelah disintesis gejala ini 
berhubungan dengan terrane boundary. Beberapa zona high-velocity ditemukan, 
yang mungin kejadiannya bisa berhubungan dengan : (1) kehadiran mafic to 
ultramafic intrusions, (2) high-velocity zone tersebut merupakan fault-bounded 
mega-sliver, semacam suspect terrane dengan oceanic affinities -sliver adalah 
suatu exotic bodies yang terselip di area yang secara umum
berbeda sifatnya dengan sliver tersebut.
Struktur bagian dalam dan upper mantle Yilgarn Craton pun pernah diteliti 
menggunakan lintasan teleseismic dari Perth-Kalgoorlie dan sebuah lintasan 200 
km di sebelah utara Kalgoorlie (Reading et al., 2003). Sifat kerak dan upper 
mantle ditentukan berdasarkan model seismic-velocity. Hasil dari penelitian ini 
adalah pengetahuan tentang pola akresi Yilgarn Craton, di area mana yang banyak 
akresi, di area mana yang sepi dari akresi. Penelitian pun menemukan bahwa 
Mohorovicic discontinuity jelas di area bagian tengah terrane, tetapi kabur 
dan bergradasi di area terrane boundary. Variasi lateral craton dan pola 
akresinya menunjukkan bagaimana evolusi Yilgarn Craton terjadi. 
Gempa Kalgoorlie M 5,2 pada 20 April 2010 terjadi karena build up of stress di 
kerak Bumi yang disebabkan gerakan lempeng benua Australia ke arah 
utara-timurlaut menuju Indonesia dengan kecepatan tujuh cm/tahun. Build up 
stress ini bila melewati batas tahan batuan akan mematahkan batuan yang 
pilihannya akan lebih sering pada zona-zona lemah seperti terrane boundary di 
salah satu akresi terranes di Yolgarn Craton.  Ini adalah wujud keseimbangan 
dinamik Bumi saja. Kala gaya penyeimbangan dinamik itu bersentuhan dengan 
wilayah hunian manusia maka ia bisa menebar bencana.
 
Suatu hari beberapa tahun yang lalu di depan gedung opera Sydney seorang tua 
berpakaian cowboy membuka tenda berjualan sampel batuan dari Western Australia, 
sudah disayat; sebagai seorang geologist tentu saja saya membeliny

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Herry Maulana
Sepakat dengan pak Awang, keberadaan "buntut" sesar ini (fault splays) banyak 
terdapat di sekitar main Adang Fault, dan splays ini yang cukup banyak 
menciptakan cebakan struktur (NNE-SSW) di utara/timur main Adang Fault. Tanjung 
Aru Blok (Hess) terbagi dua persis di atas Paternoster Terrane dan North 
Makassar Basin dengan 3D seismik dan 2D seismik yg cukup rapat. 
Keberadaan Adang Fault ke arah timur rasanya pasti 
akan teridentifikasi dengan jelas. Pakdhe Rovicky pastinya lebih tahu ya :)

Salam,
Herry





From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, 2 February, 2010 4:52:55 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Noor,
 
Segmen Busang-Purukcahu sudah saya cek dari peta geologi P3G, segmen 
Makunjung-Kuaro saya cek dari penampang seismik lama Pertamina Tanjung, Kaltim 
Shell, dan Mobil-Jackson Adang (wah..blok-blok lawas ini), keduanya positif 
menunjukkan keberadaan Adang Fault. 
 
Ground check bukan satu-satunya metode untuk memeriksa keberadaan fault sebab 
yang namanya singkapan tentu tak akan sempurna, bisa tersingkap, bisa tidak. 
Meskipun demikian peta2 geologi P3G sudah saya gunakan untuk menentukan lokasi 
Adang Fault itu. Di wilayah Makunjung-Kuaro banyak sekali lipatan2 en echelon 
yang baru bisa dimengerti kejadiannya berhubungan dengan Adang Fault bila kita 
melakukan analisis struktur menggunakan strain ellipsoid.
 
Segmen Paternoster-Balabalagan juga nampak di penampang seismik Total dan 
Unocal (Chevron). Jangan membayangkan Adang Fault sebagai trace sesar tunggal 
di sini, di wilayah ini Adang Fault muncul sebagai splay synthetic yang disebut 
van de Weerd dan Armin (geologists Unocal) di AAPG Bull Nov. 1992 sebagai 
Balikpapan Fault. Throw yang menipis dan mati ke timur itu sesuai dengan 
berakhirnya terrane Paternoster dan menipisnya sedimen delta sebab Adang Fault 
zone persis membatasi batas utara terrane Paternoster. Semua sesar mendatar 
regional di Indonesia harus dianalisis secara regional sebagai bidang-bidang 
lemah di area suture akresi atau akhir terrane. Kalau membawanya ke skala 
lokal, apalagi untuk kepentingan petroleum geoogy, memang tak akan segera 
terlihat, tetapi Adang Fault jelas ada.
 
salam,
Awang

--- Pada Sel, 2/2/10, noor syarifuddin  menulis:


Dari: noor syarifuddin 
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 3:37 PM


Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
>transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north 
>menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
>memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
>transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan 
>yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak 
orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya 
dari patahan ini
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan 
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan 
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan 
ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar 
yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi 
apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi 
kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur 
keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan 
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,




From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; 
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New 
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian 
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p. 
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga 
porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. 
Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian 
offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya 
selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang 
adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. 
Mengapa 

Re: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-01 Terurut Topik Herry Maulana
Kuncen nya Sepinggan, Yakin dan Balikpapan Regional jaman Unocal dulu mas Redy 
Zahar (mungkin ikut monitor milis)..
mungkin beliau bisa memberi referensi artikel/paper yg lebih detil disamping 
tentunya pengalaman pribadi.

Salam,
Herry





From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; geologi...@googlegroups.com
Sent: Tue, 2 February, 2010 9:40:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

kalo nggak salah, cak andang pernah 'meneliti' berbagai delta di kiri
dan kanan mahakam.

salam,
syaiful

2010/2/2 Rovicky Dwi Putrohari :
> Ada yang tahu keberadaan artikel atau paper tentang delta sepinggan ?
>
> Sepinggan Delta bukan merupakan delta yang aktif saat ini. Karena ukurannya
> jauh lebih kecil dari Delta Mahakam disebelah utaranya. Delta ini menjadi
> delta yang "terpinggirkan". Saya juga kesulitan mencari tulisan atau artikel
> tentang Delta Sepinggan ini.
>
> Adakah yang mengetahui adanya artikel atau paper yang memiliki bahasan
> khusus Delta Sepinggan ini ?
>
> RDP
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  
__
Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and for 
free at PLUS7. www.tv.yahoo.com.au/plus7

[iagi-net-l] DPR Sepakat Merevisi UU Minyak dan Gas

2009-09-03 Terurut Topik Herry Maulana
Makin panjang saja nih rantai birokrasinya..
 
 
-
JAKARTA. Kemarin (1/9), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui hak 
inisiatif yang diajukan puluhan anggota dewan untuk merevisi Undang-Undang 
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas). Sepuluh fraksi 
mendukung hak inisiatif ini.
 
Salah satu aturan main yang diusulkan perubahannya adalah soal kontrak 
kerjasama (KKS) migas. DPR ingin ikut memberi masukan sekaligus persetujuan 
sebelum Pemerintah memilih kontraktor, termasuk pembatasan jangka waktu 
kontrak. "Itu butuh persetujuan DPR," kata Jurubicara Fraksi Kebangkitan Bangsa 
Anna Muamana.
 
Keterlibatan DPR juga mencakup pengawasan. Jurubicara Fraksi Golkar Watty Amir 
menegaskan, fungsi monitoring itu tidak sebatas pada bahan bakar minyak dan gas 
saja, tapi juga produksi minyak mentah dan gas bumi. "Produksi kita rendah, 
maka perlu optimalisasi yang disertai dengan pengawasan," ujar Watty.
 
Ketentuan lain yang juga masuk dalam usul revisi adalah soal kewajiban memasok 
produksi minyak untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation 
(DMO). DPR ingin menaikkan DMO dari 25% menjadi 75% dari total produksi. 
"Negara harus menjamin pemenuhan kebutuhan dalam negeri," kata Jurubicara 
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Isma Yatun.
 
DPR menyerahkan proses amandemen UU Migas pada DPR dan Pemerintah periode 
berikutnya. "Sebab, sisa waktu jabatan periode ini terbatas," ujar Agung 
Laksono, Ketua DPR.
 
Sekadar mengingatkan, September 2008 lalu, puluhan anggota DPR mengajukan hak 
inisiatif revisi UU Migas. Mereka mengusulkan amandemen untuk delapan pasal.


  

[iagi-net-l] Lemigas Perkirakan Cadangan Gas Senoro Lebih Kecil

2009-04-22 Terurut Topik Herry Maulana
Lemigas Perkirakan Cadangan Gas Senoro Lebih Kecil 
Rabu, 22 April 2009 18:48 WIB  
Penulis : Jajang

 

JAKARTA--MI: Pemerintah menambah satu alasan untuk menahan persetujuan 
kesepakatan penjualan tertentu (sales appointment agreement/SAA) proyek Donggi 
Senoro seiring adanya temuan penyusutan cadangan gas di lapangan Senoro. 

Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang) Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) 
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan cadangan yang 
dimiliki Lapangan Senoro Toili milik PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan PT 
Pertamina (Persero) tersebut lebih rendah dari yang sebelumnya disampaikan ke 
pemerintah. 

"Lemigas menemukan cadangannya lebih kecil. Jadi harus ditanyakan kepada mereka 
(operator hulu dan hilir), cadangan mana yang mau dipakai dalam kontrak bagi 
hasilnya dengan pemerintah. Mereka bisa saja sudah membuat kontrak bisnis 
dengan pembeli, tetapi karena beroperasi di Indonesia maka harus mengikuti 
aturan kita," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo 
Yusgiantoro, Rabu (22/4). 

Atas dasar ini, imbuh Purnomo, pemerintah belum akan memberikan persetujuan SAA 
dalam proyek Donggi Senoro meskipun pihak konsorsium PT DS LNG sudah kembali 
mengajukan usulan rencana pengembangan (plan of development/POD) baru setelah 
berakhirnya kesepakatan inti antara konsorsium PT DS LNG dengan pembeli dari 
Jepang. 

Laporan yang disampaikan Lemigas kepada pemerintah menyebutkan cadangan gas 
lapangan Senoro yang terletak di Laut Sulawesi tersebut hanya dapat memproduksi 
sebanyak 180 mmscfd sampai 200 mmscfd selama 15 tahun atau setara 1 triliun 
kaki kubik (tcf) sampai 1,09 tcf. Sementara konsorsium melaporkan produksi 
lapangan tersebut bisa mencapai 227 mmscfd selama 15 tahun atau setara 1,24 
tcf. 

Dengan selisih perhitungan produksi seperti itu, dikhawatirkan komitmen 
pembelian LNG Senoro dari dua perusahaan Jepang, Kansai Electric Power Co. Inc. 
dan Chubu Electric Power Co. Inc masing-masing sebanyak 1,1 juta metrik ton per 
tahun atau 33 juta metrik ton selama 15 tahun tidak mencukupi. 

Sementara, Direktur Operasional PT Medco Energi Internasional Tbk, Lukman 
Mahfoedz menyatakan dugaan penurunan cadangan tersebut disebabkan perbedaan 
metoda dan teknis dalam pengukuran kandungan gas oleh dua lembaga yang berbeda. 
"Yang bisa kami jelaskan bukanlah terjadi penurunan karena produksi belum 
dimulai. Tetapi memang ada dua interpretasi yang berbeda antara Lemigas dan GCA 
(lembaga penyertifikat cadangan). Seperti layaknya di setiap proyek, perbedaan 
interpretasi demikian bisa saja terjadi karena tim teknis dan methoda yang 
dipakai bisa berbeda," papar Lukman. (Jaz/OL-06) 



  

[iagi-net-l] Tanya akuisisi VSP

2008-06-05 Terurut Topik Herry Maulana
Rekan-rekan,
Di dekat daerah saya ada operator lain sedang melakukan survey 3D seismik, 
kebetulan kita juga mau mengadakan pemboran di dekat daerah survey. Pertanyaan 
saya:
1. Ada yang tahu efek dari vessel gun source terhadap VSP data? 
2. Source power dari vessel jauh lebih besar daripada source untuk VSP, 
biasanya shot interval lebih reguler tapi apa bisa di diidentifikasi, misalnya 
di hydrophone source VSP sehingga bisa dianggap sebagai regular noise?
3. Seberapa jauh efek vessel source tsb masih terlihat, misal kalau vessel 
berada 10 km di sekitar sumur apa efeknya masih bisa tertangkap VSP dengan 
asumsi volume vessel gun 3000 cu in? berapa jarak aman?
Terima kasih,
Herry


  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] Schoell Plot

2008-05-10 Terurut Topik Herry Maulana
will cause a continued shift from oil to gas production. Exploration during the 
last ten years has resulted in discoveries of large gas fields widely 
distributed across the Indonesian archipelago. Understanding the origin, 
distribution, and habitat of natural gases is important for continued gas 
exploration. This paper presents the first regional geochemistry study of 
natural gases in Indonesian basins.
  
  Based on molecular composition and isotope data, both thermogenic and 
biogenic (bacterial) gas types can be recognized in Indonesia. Mixing between 
the two types is also commonly observed. The thermogenic gases are 
characterized by a normalized methane concentration of less than 95 % and 
carbon isotope ratios (ä13CCH4) heavier (more positive) than -45 ‰. The pure 
biogenic gases have a methane component of 98% or more and ä13CCH4 values 
lighter (more negative) than -60 ‰. Mixed thermogenic and biogenic gases have 
methane components of 95-98 % and ä13CCH4 values in the range -45 to -60 ‰.
    
  Thermogenic gases predominate in most gas provinces in Indonesia and can be 
found in the basins of Sumatra, Natuna, Java, Kalimantan, Makassar Strait, 
Sulawesi, Papua, and Timor-Arafura. The gases result from both primary gas 
generation from gas-prone kerogen and from secondary gas generation from oil 
cracking. The biogenic gases are found mainly in the fore-arc basins west of 
Sumatra, in the East Java Basin, and in the foredeep area of the Sorong Fault 
Zone in northern Papua. 
  
  High concentrations of CO2 mainly occur in North and South Sumatra, East 
Natuna, and onshore Java. Based on the “heavy” values for ä13CCO2, most CO2 
occurrences have an inorganic origin by either thermal destruction of 
carbonates or volcanic de-gassing. H2S concentrations are moderate to high (500 
to >10,000 ppm) in some gas fields in North Sumatra, South Sumatra, East Java, 
East Sulawesi and Salawati Basins. All occurrences of high H2S relate to 
thermo-chemical sulfate reduction of deep, hot carbonate sequences. 
  
  Indonesia is well known for its mid-Tertiary petroleum systems (Eocene to 
Miocene) and the bulk of the nation’s gas resources have been generated from 
and are found in rocks 40-5 My.  However, there are also significant volumes of 
natural gas found in Mesozoic and Plio-Pleistocene systems. Paleozoic systems 
are not important yet but they may contribute to future gas discoveries in some 
frontier basins in Eastern Indonesia. 


Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  IAGI-Netters,
Dalam klasifikasi genesa gas berdasarkan isotop karbon, Schoell plot sering 
digunakan sebagai "baseline" untuk dasar pengkasifikasian, tetapi plot ini 
adalah hasil empiris percobaan lab dengan berbagai macam tipe batuan induk. 
1. Untuk "type III Kerogen" seperti umumnya di Indonesia (barat), apa ada 
rekan-rekan yang yang mempunyai studi kasus untuk validasi Schoell Plot ini?
2. Apa ada alternatif lain untuk klasifikasi gas berdasarkan isotop karbon 
sehingga genesa gas nya bisa diketahui (misal thermogenic vs. biogenic, primary 
oil cracking vs. secondary cracking)?
Terima kasih,
Herry


__
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

      
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.


  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

[iagi-net-l] Schoell Plot

2008-05-09 Terurut Topik Herry Maulana
IAGI-Netters,
Dalam klasifikasi genesa gas berdasarkan isotop karbon, Schoell plot sering 
digunakan sebagai "baseline" untuk dasar pengkasifikasian, tetapi plot ini 
adalah hasil empiris percobaan lab dengan berbagai macam tipe batuan induk. 
1. Untuk "type III Kerogen" seperti umumnya di Indonesia (barat), apa ada 
rekan-rekan yang yang mempunyai studi kasus untuk validasi Schoell Plot ini?
2. Apa ada alternatif lain untuk klasifikasi gas berdasarkan isotop karbon 
sehingga genesa gas nya bisa diketahui (misal thermogenic vs. biogenic, primary 
oil cracking vs. secondary cracking)?
Terima kasih,
Herry


  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] Micro Imager & Dip Meter

2008-04-17 Terurut Topik Herry Maulana
Mbak Vita,

dari FMI/OBMI yg diukur langsung adalah shallow-resistivity, produk turunannya 
adalah dipmeter dan (resistivity) imaging. Jadi kalau pakai OBMI tentu bisa 
pesan dipmeter nya saja tanpa imaging, nanti kalau dibutuhkan, baru diproses 
lebih lanjut buat ndapetin image.

Salam,
Herry



- Original Message 
From: Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 17 April, 2008 4:13:51 PM
Subject: [iagi-net-l] Micro Imager & Dip Meter

Tanya dong, 

Apakah sekarang karena sudah ada micro imager (FMI/OBMI) dip meter yang
conventional sudah termasuk dalam paket OBMI?  Ataukah masih ada dip
meter 'thok' tanpa image?  

Thank you,
Parvita


Disclamer:  This email (including any attachments to it) is confidential
and is sent for the personal attention of the intended recipient only
and may contain information that is priviledged, confidential or exempt
from disclosure.  If you have received this email in error, please
advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.

P Please consider the environment before you print


  ___ 
Yahoo! For Good helps you make a difference  

http://uk.promotions.yahoo.com/forgood/

Re: [iagi-net-l] Shell 'to cut oil reserves figures'

2008-03-17 Terurut Topik Herry Maulana
penasaran saja, itu reserves yg di"cut" kategori reserves apa ya? (1P,2P,3P?)

Kalau berkurang sharenya dalam kasus Sakhalin, memang net entitlement nya jadi 
berkurang, tapi kalau dalam kasus Nigeria, yg turun kan kapasitas produksi, 
bukan reserves? mohon pencerahan..

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: "iagi-net@iagi.or.id" ; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia <[EMAIL PROTECTED]>; serba-kl <[EMAIL PROTECTED]>; migas indonesia 
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, 17 March, 2008 6:09:49 PM
Subject: [iagi-net-l] Shell 'to cut oil reserves figures'

Setelah tahun 2004 memotong cukup besar reservenya Shell menurunkan
lagi perhitungan totl cadangannya
Tapi bukan cuman karena "mercon Gong Xi Fat Chai" kaan  :)

RDP
=
Shell 'to cut oil reserves figures'
Oil giant Royal Dutch Shell is set to slash its 2007 reserves figures
by more than half, it has been reported.
The company will mark down its reserves by 1.3 billion barrels -
around one year's production - according to the Observer newspaper.
Chief executive Jeroen van der Veer is also expected to say that
production growth will be near zero until 2010 in a strategy update on
Monday, the report says.
Shell was at the centre of the biggest crisis in its history in 2004
when it overstated its reserves by a fifth, shaking confidence in the
firm and sparking lawsuits which the oil major has settled at a cost
of more than £200 million.
Mr van der Veer is expected to cite problems in Russia and Nigeria as
the reason for the reserves downgrade, the report says.
The Anglo-Dutch company's stake in the vast Sakhalin-2 gas field has
been diluted from from 55% to 27.5% after Russian giant Gazprom bought
control of the project in April last year. This is expected to wipe
1.1 billion off reserves.
Meanwhile, Shell's production facilities in Nigeria have come under
heavy attack from rebels in the oil-rich Niger Delta region. The
company is said to have lowered its reserves estimates by around 200
million barrels as a result.
The company's reserves replacement ratio is expected to have fallen to
around 80% last year - meaning Shell only found enough oil and gas to
replace 80% of what it produced - according to the newspaper.
The reserves issue comes just weeks after Shell reported annual
profits of £13.6bn for 2007 - a record for a UK company which sparked
calls for a windfall tax on the profits.


-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  ___ 
Rise to the challenge for Sport Relief with Yahoo! For Good  

http://uk.promotions.yahoo.com/forgood/

Re: [iagi-net-l] Salut: Pertamina Temukan 3 Cadangan Migas Baru

2008-03-04 Terurut Topik Herry Maulana
Wah berita bagus... selamat untuk sukses sumur-sumur Pertamina..
moga-moga kekuatiran mas Andang tidak jadi kenyataan :-)

Salam,
Herry



- Original Message 
From: Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 4 March, 2008 7:18:31 PM
Subject: [iagi-net-l] Salut: Pertamina Temukan 3 Cadangan Migas Baru

Berita-berita seperti ini, sangat membanggakan.
Berita-berita seperti ini, sekaligus juga mengkuatirkan. Kuatir, kalau-kalau 
sindrom kurang-percaya-diri-nya para pengambil keputusan negeri ini menyebabkan 
asset-asset seperti ini akan berakhir di tangan "Non-NOC" (bisa asing, bisa 
lokal) dalam bentuk kerjasama yang dipaksakan oleh otoritas (dengan bisikan 
para broker bisnis-politik-nya) yang pada akhirnya membuat bargaining Pertamina 
semakin melemah, semakin melemah.

Salam
ADB 

==
Pertamina Temukan 3 Cadangan Migas Baru

Alih Istik Wahyuni - detikfinance

Jakarta - Pertamina menemukan tiga lokasi cadangan migas baru. Total hasil uji 
produksinya mencapai 4.889 barel per hari ekuivalen minyak. Ketiga lokasi itu 
adalah di Ranca Jawa (RCJ)-1, Pondok Makmur (PDM)-1,  dan Karang Enggal 
(KRE)-1, Jawa Barat. Demikian disampaikan Direktur Hulu Pertamina Sukusen 
Soemarinda dalam jumpa pers yang digelar di kantor Pertamina EP, Jakarta, Jumat 
(29/2/2008). "Temuan ini tentu bisa menambah produksi Pertamina tahun ini," 
katanya.

Minyak dan gas yang ditemukan di sumur Pondok Makmur (PDM)-1 dan sumur Karang 
Enggal (KRE)-1 berasal dari batuan dasar (basement). Penemuan migas di Cekungan 
Jawa Barat Utara ini merupakan suatu eksplorasi baru dalam strategi perburuan 
hidrokarbon di Pulau Jawa.

Sumur eksplorasi RCJ - 1 terletak 4 km sebelah utara lapangan Pondok Tengah 
ditajak pada 10 Nopember 2007 dengan kedalaman akhir di 2.344 m dalam batuan 
dasar. Hasil uji produksi dalam Formasi Talangakar dan Pre-Talangakar diperoleh 
minyak sebesar 1.345 barel per hari dan 4,1 juta kaki kubik gas per hari. 

Sementara sumur eksplorasi PDM-1 terletak 10 km disebelah timur lapangan Pondok 
Tengah, ditemukan pada 27 Nopember 2007, dengan kedalaman akhir di 3.050 meter 
dalam batuan dasar. Hasil uji produksi dalam batuan dasar diperoleh minyak 
sebanyak 3.096 barel per hari dan 3,9 juta kaki kubik gas per hari. 

Sedangkan sumur KRE-1 terletak di Kabupaten Indramayu, ditemukan pada 7 
Desember 2007 dengan kedalaman akhir di 3.200 m dalam batuan dasar. Hasil uji 
produksi yang dilakukan pada batuan dasar menghasilkan minyak 448 barel per 
hari dan 6 juta kaki kubik gas perhari.

Selain di ketiga sumur itu, Pertamina EP berencana melakukan pengeboran 
eksplorasi sebanyak 22 sumur, penyelidikan seismik 2D sepanjang 2.229 km, dan 
870 km2 survey seismik 3D. (lih/qom)


  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Inbox. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] CSEM { Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, Luncheon Talk HAGI}

2008-02-24 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Frank,

Sependek pengalaman saya BG noise seperti yg saya maksud dibawah bisa 
mengakibatkan tertutupnya (masking) respons dari HC-related resisitive body yg 
diharapkan, dengan kata lain noise itu akan overriding semua EM respons di 
semua sensor, baik yg dideteksi melalui metode MT (pasif) ataupun CSEM (aktif). 
Di belahan bumi utara hal yg sering menyebabkan hal ini adalah (electric) 
thunderstorm.

Airwave noise disebabkan oleh EM wave propagation dari atmosfer, dimana water 
column akan bertindak seperti filter, makin dalam water depth, maka makin 
attenuated airwave tsb. Yg sering diklaim vendor sebagai threshold adalah 
minimum 600m, tapi lagi-lagi sependek pegalaman saya, pada water depth 1000m 
baru bisa didapatkan data yg airwave noise-free.

Shell, Exxon dn Chevron sangat aktif dalam aplikasi metode ini di West Africa, 
barangkali pak Frank lebih banyak tahu perihal Shell's Bobo Discovery di 
Nigeria dengan bantuan aplikasi CSEM.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, 24 February, 2008 4:34:27 AM
Subject: [iagi-net-l] CSEM { Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, 
Luncheon Talk HAGI}

Terima kasih atas pencerahannya Pak Herry.
Saya sendiri belum pernah melakukan survey atau interpretasi data CSEM.
justru itu, saya mau nanya: kalau background noise apa bisa dipakai sensor yang 
lain yang stationary sebagai reference?
jadi nanti bisa dibikin semacam "regional background". Hal ini sering dilakukan 
untuk survey EM yang conventional.
tentu saja kalau sudah selesai disurvey tidak bisa lagi dilakukan.

Juga bisa pencerahan sedikit mengenai airwave noise?  soalnya CSEM ini banyak 
dipromosikan untuk deepwater, dimana biaya drill mahal.

thank you sebelumnya,

fbs


- Original Message ----
From: Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, February 23, 2008 7:23:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, Luncheon Talk HAGI 
- Potensi Giant Field di Pantai Barat Sumatra - Aceh?


"CSEM 
nya 
ada 
ya? 
untuk 
daerah 
itu?"

Saya 
pikir 
itu 
baru 
recommended 
plan, 
belum 
ada 
akuisisi-nya.

Kebetulan 
sedang 
berkecimpung 
langsung 
dalam 
CSEM, 
saya 
pikir 
CSEM 
untuk 
carbonate 
play 
di 
daerah 
ini 
sangat 
tidak 
tepat 
alias 
akan 
buang-buang 
waktu/uang, 
dengan 
3 
alasan:
- 
carbonate 
di 
atas 
basement 
= 
resistive 
bodies 
on 
top 
of 
another, 
sehingga 
contrast 
dari 
HC 
yg 
diharapkan 
akan 
minim 
sekali.
- 
water 
depth 
~700m 
terhitung 
masih 
daerah 
dengan 
airwave 
noise 
yg 
cukup 
signifikan.
- 
daerah 
nya 
masih 
terhitung 
rawan 
gempa 
(seismically 
active), 
sehingga 
aktifitas 
gelombang 
EM 
kemungkinan 
besar 
akan 
tinggi, 
akan 
banyak 
background 
noise.

Aplikasi 
untuk 
target 
yg 
serupa 
pernah 
diterapkan 
Petronas 
di 
Sandakan 
Basin, 
Filipina 
(IPTC 
paper 
tahun 
2007 
lalu), 
hasil 
seperti 
yg 
diperkirakan 
di 
atas.

Salam,
Herry


- 
Original 
Message 

From: 
Franciscus 
B 
Sinartio 
<[EMAIL PROTECTED]>
To: 
iagi-net@iagi.or.id
Sent: 
Saturday, 
23 
February, 
2008 
6:34:32 
PM
Subject: 
Re: 
[iagi-net-l] 
Re: 
[Forum-HAGI] 
Reminder: 
TODAY, 
Luncheon 
Talk 
HAGI 
- 
Potensi 
Giant 
Field 
di 
Pantai 
Barat 
Sumatra 
- 
Aceh?

Sekedar 
men-share 
sedikit 
pendapat 
saya, 
sekalian 
minta 
pencerahan.
kan 
harus 
give 
dulu 
baru 
take.

Kalau 
di 
carbonate, 
bright 
spot 
bisa 
kelihatan 
di 
seismic 
kalau 
ada 
perubahan 
porosity.  
jadi 
tidak 
harus 
ada 
gas.
Kalau 
semua 
carbonate 
nya 
bright 
spot 
perlu 
curiga 
apakah 
itu 
bukan 
karena 
lithology?

mungkin 
perlu 
di 
map 
apakah 
conformable 
to 
structure 
(ini 
biasanya 
test 
pertama 
dari 
bright 
spot 
anomaly).
Tetapi 
bisa 
juga 
tidak 
conformable 
ke 
structure 
kalau 
carboante 
nya 
keisi 
semua 
sampai 
penuh.
Nah 
kalau 
yang 
penuh 
begini 
bisa 
di 
pakai 
seismic 
geomorphology, 
dan 
lihat 
hasil 
nya 
apakah 
kelihatan 
geomorphology 
perteumbuhan/keadaan 
reef.  
Tetapi 
kalau 
belum 
ada 
3D 
seismic 
nya 
agak 
susah 
bikin 
seismic 
geomorphology.
Kecuali 
kalau 
mau 
nekat 
bikin 
interpretasi( 
he... 
he... 
saya 
pernah 
interpretasi 
barrier 
sand 
pakai 
data 
2D 
seismic 
di 
salah 
satu 
block 
perusahaannya 
Pak 
Witan 
di 
North 
sumatra, 
seismic 
geomorphology 
nya 
pake 
imaginasi).

Ada 
flat 
spotnya 
nggak?  
kalau 
isinya 
gas 
dan 
ada 
airnya,kemungkinan 
besar 
ada 
flat 
spot.  
juga 
phase 
reversal 
di 
ujung2 
reservoir.

Kalau 
data 
2D 
seismic 
saja,bisa 
bikin 
AVO 
Inversion,  
mudah2an 
offset 
nya 
cukup 
sampai 
45derajat 
atau 
malah 
kalau 
bisa 
lebih.
kan 
masih 
shallow.

Maksud 
saya 
masih 
banyak 
yang 
bisa 
dilakukan 
untuk 
confirm 
prospect/lead 
itu.

CSEM 
nya 
ada 
ya? 
untuk 
daerah 
itu?

sebenarnya 
saya 
mau 
nanya 
sesuatu 
yang 
lebih 
basic 
lagi 
tapi 
takut 
nanti 
dikira 

tapi 
inikan 
f

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, Luncheon Talk HAGI - Potensi Giant Field di Pantai Barat Sumatra - Aceh?

2008-02-23 Terurut Topik Herry Maulana
"CSEM nya ada ya? untuk daerah itu?"

Saya pikir itu baru recommended plan, belum ada akuisisi-nya.

Kebetulan sedang berkecimpung langsung dalam CSEM, saya pikir CSEM untuk 
carbonate play di daerah ini sangat tidak tepat alias akan buang-buang 
waktu/uang, dengan 3 alasan:
- carbonate di atas basement = resistive bodies on top of another, sehingga 
contrast dari HC yg diharapkan akan minim sekali.
- water depth ~700m terhitung masih daerah dengan airwave noise yg cukup 
signifikan.
- daerah nya masih terhitung rawan gempa (seismically active), sehingga 
aktifitas gelombang EM kemungkinan besar akan tinggi, akan banyak background 
noise.

Aplikasi untuk target yg serupa pernah diterapkan Petronas di Sandakan Basin, 
Filipina (IPTC paper tahun 2007 lalu), hasil seperti yg diperkirakan di atas.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, 23 February, 2008 6:34:32 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, Luncheon Talk HAGI 
- Potensi Giant Field di Pantai Barat Sumatra - Aceh?

Sekedar men-share sedikit pendapat saya, sekalian minta pencerahan.
kan harus give dulu baru take.

Kalau di carbonate, bright spot bisa kelihatan di seismic kalau ada perubahan 
porosity.  jadi tidak harus ada gas.
Kalau semua carbonate nya bright spot perlu curiga apakah itu bukan karena 
lithology?

mungkin perlu di map apakah conformable to structure (ini biasanya test pertama 
dari bright spot anomaly).
Tetapi bisa juga tidak conformable ke structure kalau carboante nya keisi semua 
sampai penuh.
Nah kalau yang penuh begini bisa di pakai seismic geomorphology, dan lihat 
hasil nya apakah kelihatan geomorphology perteumbuhan/keadaan reef.  Tetapi 
kalau belum ada 3D seismic nya agak susah bikin seismic geomorphology.
Kecuali kalau mau nekat bikin interpretasi( he... he... saya pernah 
interpretasi barrier sand pakai data 2D seismic di salah satu block 
perusahaannya Pak Witan di North sumatra, seismic geomorphology nya pake 
imaginasi).

Ada flat spotnya nggak?  kalau isinya gas dan ada airnya,kemungkinan besar ada 
flat spot.  juga phase reversal di ujung2 reservoir.

Kalau data 2D seismic saja,bisa bikin AVO Inversion,  mudah2an offset nya cukup 
sampai 45derajat atau malah kalau bisa lebih.
kan masih shallow.

Maksud saya masih banyak yang bisa dilakukan untuk confirm prospect/lead itu.

CSEM nya ada ya? untuk daerah itu?

sebenarnya saya mau nanya sesuatu yang lebih basic lagi tapi takut nanti dikira 

tapi inikan forum untuk tanya bertanya, dan diskusi

Pertanyaan pertama saya yang sangat basic adalah bagaimana perbedaan penampakan 
di seismic tsb. antara carbonate build-up tersebut dengan mud mound atau mass 
rapid transport? .  Seingat saya dari publikasi yang sudah saya baca disana 
juga banyak mass rapid transport atau juga mud-mound. Saya juga ingat case 
history reef build-up di Sulawesi tengah, dimana setelah ada 3D nya kelihatan 
adanya erosional surface tempat reef itu tumbuh.  di 2D nya kelihatan sebagai 
satu reef buildup yang besar.

Terima kasih atas pencerahannya.

best regards,
frank


  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Inbox. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

2008-02-03 Terurut Topik Herry Maulana
Saya pikir definisi pressure (normal&over) dari mas Agus MR sudah lengkap dan 
jelas sekali. 

Sekedar menambahkan keterangan mas Simon, trend yg terobservasi ini sering 
disebut normal compaction trend, nah simpangan dari trend ini yg sering dipakai 
sebagai simpangan terhadap normal pressure --> overpressure. OP bisa terjadi di 
sand ataupun shale, tapi baseline normal pressure nya selalu dibuat di shale. 
Pengamatan trend yg sama juga dibuat terhadap data resistivity, bahkan ini yg 
sering dilakukan karena biasanya kita hampir selalu melakukan LWD GR-RES mulai 
dari tophole (di bawah base conductor) sampai TD, dan jarang melakukan LWD 
sonic (cmiiw). Tentu ada kendala dengan resistivity-based prediction, terutama 
untuk daerah dengan variasi salinitas air yg tinggi, dalam hal ini sonic-based 
prediction lebih "reliable". Beberapa perusahaan juga melakukan PWD (pressure 
While Drilling) yg merupakan pengukuran pore pressure langsung selama 
pengeboran.

Untuk turbidit, bukan pernah lagi mas, hard OP ini sudah jadi menu sehari-hari 
(untuk DW Kutai Basin) karena rapid sedimentation nya cenderung mud dominated, 
sehingga gagalnya dewatering mud menyebabkan kondisi OP. Untuk NW Borneo di 
daerah tertentu, OP ini lebih mild/soft, karena banyak nya sand yg terendapkan 
sehingga dewatering mud lebih mungkin terjadi (pressure bleed-off by sands). 

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB) <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 4 February, 2008 8:47:41 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau di Kutai Basin lapangan on-shore, untuk keperluan operation
geology practice ;
Kita membedakan adanya ;
- Normal pressure
- Subnormal pressure ; belum diproduksi tapi sudah depleted
- Abnormal pressure ; pressure tinggi diantara normal pressure interval,
di atas/bawahnya masih banyak ditemukan reservoir yang normal pressure,
mungkin ada hubungannya dengan rapid sedimentation, atau kita drill
di/dekat puncak gas column yang tinggi sekali.
- Transition Over Pressure (TOP) ; setara MWE = 9+ ppg menuju Hard Over
Pressure
- Hard Over Pressure (HOP) ; di bawahnya tidak akan ditemukan lagi
normal pressure, setara MWE=12+ ppg. Yang ini saya yakin tidak ada
hubungannya dengan rapid sedimentation ataupun gas column yang tinggi,
kalaupun ada mungkin tidak bisa berdiri sendiri. Pernah dicoba buat
korelasi Top HOP, hasilnya ; tidak mengikuti stratigraphy maupun
structure. 

Paling mudah kalau kita buat cross-plot antara Sonic di shale (sumbu-X)
versus TVDSS (sumbu-Y) 
Kalau sonicnya mulai berbelok seolah-olah seperti softrock/shallow shale
interval, disitulah kira-kira awal overpressure.




-Original Message-
From: kartiko samodro [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 04 February, 2008 1:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] High Pressure atau OverPressure

Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi
potensial yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, <0 depleted, >0 overpressure ( more
than hydrostatic).

nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure (yang berarti
harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter drilling, lct,pc dsb
).


2008/2/2 Bambang Satya Murti <[EMAIL PROTECTED]>:

> Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan

> kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas
Gumilar.
> Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal 
> - etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu 
> dinamakan "normally pressurized", "high pressure", "highly 
> pressurized", "over pressured", atau justru "under pressure". 
> Sebetulnya referensi-nya dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien
hydrostatik air tawar? Brine?
> Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 
> 500 psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, 
> apakah itu masuk kategori "high pressure" atau sudah "over pressure"
ya?
> Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit 
> (ini juga rapid deposition kan)?.
> Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke 
> reservoir ya?
> Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?
>
> Salam,
> Bambang
>
>
>
>  
> __
> __ Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
>


DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information.  You are hereby notified that the taking of any 
acti

Re: [iagi-net-l] Speculative survey di daerah frontier Indonesia ..Re: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen explorasi

2007-11-29 Terurut Topik Herry Maulana
Betul pak Franc, mestinya mereka belajar dari Holywood movie producer, dimana 
tiap movie baru pasti ada trailer yg dibikin menarik. Orang tidak akan mengerti 
keseluruhan cerita moviedari trailer itu, tapi jadi penasaran pengen lihat 
semuanya :-)

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 30 November, 2007 5:15:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Speculative survey di daerah frontier Indonesia ..Re: 
[iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen explorasi

justru itu Ed,
supaya tidak hanya ngintip, dikasih kesempatan visit data room, dan bayar.
itu maksudnya usulnya.
kalau mau lebih dari itu baru beli.
tapi ngintipnya bukan pake software interpretasi, tapi hanya pake software 
viewer.

fbs


- Original Message 
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, November 29, 2007 2:11:10 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Speculative survey di daerah frontier Indonesia  
..Re: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen  explorasi



Frank,

Core businessnya spec survey ya disitu. Dia buka area untuk disurvey
dan
di study lalu ditawarkan per kilometer dll.nya.
Kalo diintip aja orang sudah bisa buat keputusan, bisa rugi
mereka...he..he.

EGS

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, 29 November, 2007 5:14 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Speculative survey di daerah frontier Indonesia
..Re: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk komitmen
explorasi

hallo semuanya,
Speculative survey untuk daerah frontier Indonesia lagi di shooting,
begitu bunyi iklan PGS di AAPG Explorer
Selain 2D seismic ada juga shallow coring, gravity magnetic, EM dll.
worth checking.
sayangnya datanya harus beli kalau mau evaluasi.  ngak kayak kalau
evaluasi daerah baru.  Cukup sewa 1 atau dua hari.
Kalau misalnya begitu pasti banyak yang mau sewa 1 atau dua hari saja
di
komputernya PGS.
Kalau mau lebih dari itu yah silahkan beli.

kalau jaman dulu lagi masih bisa ngintip gratis sebelum beli.
tetapi kalau misalnya bisa sewa harian tanpa copy maka mungkin duitnya
PGS bisa cepat balik dan makin banyak yang bisa bikin teory macam2.

fbs


- Original Message 
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, November 28, 2007 10:13:48 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk
komitmen
explorasi



Setahu saya, speculative survey adalah joint study hanya dengan Ditjen
MIGAS dan kelak data seismiknya dijual kepada company-company yang
berminat terhadap blok yang ditawarkan oleh Ditjen MIGAS tersebut.

Joint study tersebut meliputi basin study, acquisition dan processing
data seismic (2D dan 3D).
Saat ini project Speculative survey tidak banyak lagi, disebabkan
minimnya vessel seismic yang tersedia (lagi banyak pesanan).

Wassalam,

egs
-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 28 November, 2007 9:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk
komitmen
explorasi

Kalau jonit seismic survey yang dikenal sbg speculative survey apakah
masih berlaku saat ini Pak Awang? Adakah beda yang mendasar antara
keduanya, yaitu antara joint study sebagaimana yang diterangkan dibawah
ini, dg speculative survey ini? 
-ido-


-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] BP MIgas usulkan Pengeboran tak masuk
komitmen
explorasi

Pak Rovicky,

Sehabis membalas e-mail Pak Bambang, saya pun pergi tidur, pukul 24.00
tepat sebab besoknya mesti bangun subuh, seperti biasa, mengejar pergi
ke Jakarta..

Lamanya joint study umumnya sekitar 6 bulan, jarang yang setahun. Luas
arealnya mestinya maksimal 4000 km2 (sebelum sistem grid diberlakukan
nanti). Sekarang si pelaku joint study harus melakukan tambahan data
seismik (survey seismik) bila arealnya >4000 km2, bila <4000 km2 maka
ia
harus meningkatkan kualitas data seismik melalui reprocessing. Semua
kegiatan ini baik joint study, survey, repro semuanya bukan operating
cost kalau kelak ia menjadi blok, maka tentu tak bisa di-cost recovery.
Joint study dilakukan bersama lima perguruan tinggi sebagai wakil
Ditjen
Migas, yaitu bisa ITB, Unpad, UPN, UGM, Trisakti.

Yang diusulkan Pak Kardaya adalah nanti kalau wilayah joint study itu
menjadi blok. Bila ada survey seismik yang telah dilakukan pada saat
joint study, maka itu akan mempengaruhi komitmen di tiga tahunnya, tim
penilai Ditjen Migas-BPMIGAS dan biders yang nanti akan
mendiskusikannya. Yang mengawasi pelaksanaan komitmen adalah BPMIGAS.
Yang menentukan komitmen adalah MIGAS dengan masukan2 dari BPMIGAS.

Perusahaan kecil yang mempunyai wilayah2 joint study "sahohah" itu
(mengikuti istilah Pak Rovicky he2..) itu terus terang adalah 

[iagi-net-l] Gravity meter for lease

2007-09-02 Terurut Topik Herry Maulana
IAGI-netters,

Ada yg tahu / punya kontak untuk mendapatkan standard gravity meter untuk 
offshore survey, dengan spesifikasi antara lain: fully geo-referenced, 
continuous digital recording of grav data filtered to 1Hz, continuous computer 
print-out or analog strip chart.

Kita sudah kontak Fugro, mereka tidak ada unit yang tersedia.

terima kasih untuk informasinya.

Salam,
Herry


  ___
Yahoo! Answers - Got a question? Someone out there knows the answer. Try it
now.
http://uk.answers.yahoo.com/ 

Re: [iagi-net-l] Ore in sediment vs BIF in Indonesia

2007-07-30 Terurut Topik Herry Maulana
Menarik sekali pak Andri. Memang KS mengimpor bijih besi dari Kiruna, Swedia yg 
merupakan salah satu endapan hematit tipe BIF. 

Pertanyaan saya, apa kadar oksigen rendah/anoxic hanya ada pada umur Archaean? 
Bukankah setiap Era akan punya period yg didominasi oleh anoxic condition 
(karenanya kaya dengan batuan induk untuk target eksplorasi petroleum), misal 
Paleozoic ada Silurian dan Carboniferous, di Mesozoic ada Jurassic, dan 
seterusnya?
 
Bagaimanapun umurnya, konsekuensinya sangat  signifikan, A). ada kerak Archean 
di Kalimantan atau B). endapan BIF ternyata bukan ekslusif ada di 
Archaean-Proterozoic!
 
Salam,
Herry



- Original Message 
From: Andri Subandrio <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 30 July, 2007 5:24:38 PM
Subject: [iagi-net-l] Ore in sediment vs BIF in Indonesia


IAGI netter yang budiman,
 
Eforia eksplorasi di Tanah Air akhir-akhir ini ternyata juga bisa mengungkap 
informasi geologi baru yang selama ini sebagian terpendam dalam tanah berada 
dibawah hutan tropis nan lebat. Mungkin jangan disamakan dengan Oil yang 
sebagian besar subsurface geologinya telah didokumentasikan dengan ribuan bor 
dan dibedah seismik. Dalam prospeksi mineral logam di Indonesia yang kini 
terbanyak data bornya adalah eksplorasi emas dan tembaga, selebihnya 
mengandalkan info seadanya, cangkul, linggis dan sekop! Bagi yang mampu 
biasanya menggali test pit dengan batuan ekskavator. Salah satu berkah dari 
penggalian ekskavator di Ketapang- Kalbar, adalah ditemukannya singkapan yang 
semula tidak pernah disebutkan peta geologi regional. Singkapan ini terdiri 
dari selang-seling rijang dan bijih besi hematit. Lapisan hematit pada tebalnya 
sekitas 5mm hingga beberapa cm, namun terdapat juga yang tebalnya hingga 2 
meteran. Lapisan yang paling tebal ini telah ditambang untuk
 bijih besinya. Bila diperhatikan teksturnya maka endapan bijih besi ini mirip 
dengan BIF (Banded Iron Formation) yang terdapat di Lake Superior (USA), Minas 
Grais (Brazil) dan Hamesley (Australia). Hingga kini tipe BIF ini merupakan 
pemasok 70% besi dunia untuk industri baja! KS juga import dari tipe BIF ini. 
Uniknya semua BIF berumur Archean hingga Proterozoikum! Masuk akal karena 
hematit hanya bisa diendapkan pada kadar oksigen rendah atau anoxyc yang 
disinyalir terjadi pada Archean. Mungkinkah di Indonesia ada kerak Archean ? 
Sedangkan di Kendawangan yang tertua adalah Kapur ? Tantanngan untuk FOSI not  
for oil but for ore!
 
Catatan: foto-foto temuan BIF di Ketapang sebenarnya ingin saya launching untuk 
rekan-rekan sekalian, tapi nampaknya server IAGI tidak bisa terima attachment 
gambar walau hanya 300an Kb saja! Ada ide dan saran bagaimana supaya gambar 
bisa masuk net IAGI ?
 
Salam
 
Andri Subandrio

Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Perhitungan NOB

2007-07-26 Terurut Topik Herry Maulana
Mas Shofi,

Rumus 3 dibawah mengasumsikan data RHOB linier dengan depth, padahal RHOB tidak 
linier untuk uncompacted sediment, yg biasanya berada sekitar 100-200m dibawah 
seabed (untuk kasus offshore). Pada daerah ini juga (biasanya riserless 
section)  RHOB wireline jarang sekali/tidak pernah diukur langsung sehingga 
pendekatan di bawah kalau tanpa koreksi akan mengover estimate NOB.

Faktor koreksi di bawah tsb untuk menginterpolasi RHOB di daerah undercompacted 
tsb (keperluan pore pressure prediction, etc) sehingga NOB lebih representatif. 
Koreksi/interpolasi ini banyak metodenya, yg paling umum dipakai Miller's 
equation. Silahkan di google Miller's equation nya :)

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 26 July, 2007 3:34:45 PM
Subject: [iagi-net-l] Petrophysics - Perhitungan NOB


 Rekans,
Barangkali ada yang mau sharing bagaimana cara yang benar untuk menghitung Net 
Overburden yang kita aplikasikan untuk analisa core. Yang saya tahu, ada 
beberapa pendekatan:
 
1. Menggunakan data Formation Pressure yang didapatkan dari RFT dan sejenisnya.
2. Menggunakan sederhana rumus Lithostatic pressure gradient (yg umumnya 1 
psi/ft) dikurangi dengan water gradient (besarnya 0.433 psi/ft) kemudiaan 
dikalikan terhadap kedalamannya
3. Menggunakan rumus :
 
OBP = 0.433 x sigma (Rhob * thickness)
Diman Rhob adalah ((1-POR)xRhoma) + (POR * Rhofl)
 
Rumus ini banyak dipake untuk praktisi pengeboran / pressure engineer untuk 
pore pressure prediction. 
 
4. Nelson Spreadsheet sering digunakan Corelab untuk menghitung NOB. 
Perhitungan seperti nomor 3 tapi ada faktor koreksi yang mereka namakan sebagai 
faktor koreksi dari hydrostatik ke pressure satu arah berdasarkan poisson ratio 
0.3. Angka korekasi ini besarnya 0.6.
 
nah kira kira yang mendekati kondisi reservoar yang mana? senang kalau ada yang 
memberi saya reference biar lebih mantaf.
 
 
Nuhun sebelumnya
 
 
Shofi


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

Re: [iagi-net-l] Onshore Kutai Basin: beyond the structural plays

2007-07-24 Terurut Topik Herry Maulana
Di daerah ex-Unocal (Chevron), sebelah utara Delta Mahakam ada 2 fields yg mana 
salah satu producing zone nya U. Miocene Carbonate, welltest bisa mencapai 
angka ~3000 bopd! cuma seperti kebanyakan carbonate reservoir, production 
performance sangat tipikal (hi-rate, short/no plateau, very rapid decline).

Unocal jaman Art Saller dulu punya studi regional tentang Shelf carbonate di 
Kutei Basin, saya yakin Total punya hal yg sama.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Ferry Bastaman Hakim <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 24 July, 2007 3:38:18 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Onshore Kutai Basin: beyond the structural plays


Mbak Vit,
 
Sebenarnya ga semua carbonate di Kutei jelek. Dian dan Ragat adalah contoh 
field yang dg reservoir dari Upper Miocene carbonate.
Sedikit agak ke baratnya Sanga2, juga ada Kerendan field, hanya yang ini umur 
carbonatenya Oligocene.
Jadi, saya percaya carbonate play di Kutei masih belum tertutup sama sekali 
peluangnya utk di ekxplorasi J
 
Salam,
Ferry
 
 
 



From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Onshore Kutai Basin : beyond the structural plays
 
Mas Andang menyebutkan salahsatunya play adalah carbonate play di Kutei Basin:  
sejauh yang saya ketahui, carbonate upper miocene yang ada di Kutei Basin tidak 
ada yang mempunyai kwalitas reservoir yang baik.  Sumur2 yang di drill dan 
melalui karbonat2 ini kebanyakan menemui carbonate dengan porosity yang rendah. 
 Dari beberapa sumur yang ada di utara Delta Mahakam, sampai dengan yang jauh 
di offshore (kedalaman air 300m), kwalitas karbonatnya buruk.  
 
Apakah ada yang pernah studi regional carbonates di Kutei Basin?  
 
Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia
 
 
Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is confidential and 
is sent for the personal attention of the intended recipient only and may 
contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. 
 If you have received this email in error, please advise us immediately and 
delete it.  You are notified that using, disclosing, copying, distributing or 
taking any action in reliance on the contents of this information is strictly 
prohibited.



From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, July 23, 2007 1:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Onshore Kutai Basin : beyond the structural plays
 
Hiruk-pikuk eksplorasi migas di Kutai Basin  telah bergeser ke Selat Makassar 
(sejak pertengahan 90-an) dan bahkan saat ini sudah menyebrang ke Lariang Basin 
di sebelah barat pantai Sulawesi . Sementara itu kegiatan eksplorasi di on 
-shore Kutai, terimbas oleh euphoria harga minyak di atas 50 USD/bbl, juga 
mulai memperlihatkan geliat untuk coba mengais-ngais prospek di bekas-bekas 
daerah yang ditinggalkan, baik oleh Huffco/Vico, Elf, Lasmo, maupun Jackson 
Oil. Play-play struktur yang nampak dengan nyata lewat ekspressi outcrop di 
permukaan mulai dilihat lagi, walaupun sudah sama-sama disadari bahwa struktur2 
di barat dari daerah poros antiklin Semberah-SungaiNangka belum ada satupun 
yang terbukti mengandung cebakan migas yang komersial; selain karena tajamnya 
antiklin dan landainya sinklin, juga karena cabikan-cabikan sesar naik-nya 
kemungkinan menyebabkan bocor-nya hidrokarbon ke permukaan; membuat faktor seal 
dan trap-integrity menjadi resiko utama di daerah-daerah
 tersebut. Walaupun masih dimungkinkan untuk menemukan perangkap-perangkap 
struktur (terutama struktur pre-Mid Miocene yang dimodifikasi oleh Kuching 
Uplift & Banggai-Sula docking; yang posisinya tidak harus diekspressikan 
sebagai struktur-struktur permukaan di seri Samarinda Antiklinorium, tapi lebih 
merupakan "buried - paleo-structure" di sayap-sayap antiklin modern maupun di 
sinklinnya), akan lebih rame lagi kalau para eksplorasionis di Kutai On-shore 
juga mulai mempertimbangkan play-play kombinasi, karbonat, bahkan stratigrafi. 
Beberapa indikasi awal akan munculnya tipe-tipe play baru tersebut dapat 
disimak baik dari pemelajaran "serendipities" sumur-sumur eksplorasi maupun 
sumur2 development di keseluruhan Kutai basin (onshore maupun off-sore).
 
Ada 4 plays utama yang perlu dipertimbangkan, kebetulan semuanya terkait dengan 
"clastics-plays" yaitu: 1) Prodelta Turbidite Sands, 2) Crevasse Delta (channel 
and lobes), 3) East Flank Stratigraphic Trapping on Paleo Delta Outer lobes, 
dan 4) Lower Miocene Shelfal Toe-Thrust Ponded Sandstones in Southern Onshore 
Kutai area, dan 5) Fan-Delta Sandsdi utara dan selatan Delta Mahakam Purba
 
Untuk prodelta turbidite sands, contoh analogi outcrop-nya bisa dipelajari di 
sepanjang Separi-Loahaur anticline dan dipublikasikan dalam beberapa field-trip 
guide book (Siemers, et.al, 1991, Bachtiar, et,al, 1998, 2000, 2002). Karena 
provenance-nya merupakan endapan delta-front / lower delta-plain yang notabene 
juga quartz-rich, maka turb

Re: [iagi-net-l] Multibeam + Seismic Survey

2007-07-23 Terurut Topik Herry Maulana
Iya mas, sudah ada papernya juga kok di IPA (Decker, et al, 2005). 
Tapi itu juga stand-alone multibeam survey, tidak digabung dengan seismic.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 23 July, 2007 5:08:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Multibeam + Seismic Survey


kang herry,

dulu unocal (sekarang chevron) pernah melakukan survei multibeam di
selat makassar (sampai laut dalam). nah, mungkin teman2 di chevron
ex-unocal atau eni indonesia, bisa menjelaskan tentang multibeam tsb.

salam,
syaiful

On 7/23/07, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ibu Yuriza,
>
> Umumnya multibeam digunakan untuk mendapatkan data seabed secara detil,
> sehingga fitur-fitur seabed bisa di analisis lebih detil untuk HC indicator
> (pockmarks, mud volcano, limetone mounds, recent clastic fans, chemosynt
> clams, etc). Biasanya dikombinasikan dengan seabed coring dan
> chirp/sub-bottom profiler (hi-res seismic down to 100ms below seabed).
>
> Walaupun sangat sering dikombinasi dengan grav-mag, survey multibeam ini
> belum pernah saya dapatkan referensi nya dilakukan bersamaan dengan standard
> 2D seismic dalam 1 vessel (yang sudah ada 2 vessels melakukan survey
> bersamaan, 2D/3D seismic dan multibeam).
>
> Di situasi sulit mendapatkan 2D seismic vessel, hal ini tentu sangat
> menolong, tapi mungkin ada kompromi dalam data quality, itu yg saya belum
> tahu. Mudah-mudahan dapat feedback dari rekan-rekan IAGI.
>
> Salam,
> Herry
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, 23 July, 2007 3:48:20 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Multibeam + Seismic Survey
>
> Menarik juga nih . boleh tanya pak Herry tujuannya apa ?.
>
>
>
>
>
>  Herry Maulana
>
>  <[EMAIL PROTECTED]
>
>  oo.com>
> To
>iagi-net@iagi.or.id
>
>  07/23/2007 03:24
> cc
>  PM
>
>
>Subject
>[iagi-net-l]
> Multibeam + Seismic
>  Please respond to Survey
>
>  <[EMAIL PROTECTED]
>
>.id>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Mau numpang tanya barangkali ada yang pernah melakukan kombinasi survey
> multibeam (swath sonar) + grav-mag dan 2D seismic menggunakan 1 vessel.
> Pertanyaan saya:
>
>
> 1. apakah ada "trade off" antara vessel speed yg optimum untuk multibeam
> dengan akuisisi seismik?
>
>
> 2. kalau ada seberapa jauh perbedaan kualitas data masing-masing (multibeam
> dan seismic) apabila dilakukan survey terpisah atau kombinas survey?
>
>
>
>
>
> Terima kasih,
>
>
> Herry
>
>
>
> Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up
> for your free account today.
>
>
>
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
> 
> Hot News!!!
> EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
> 228 papers have been accepted to be presented;
> send the extended-abstract or full paper
> by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> 
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>
> 
> Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up
> for your free account today.


-- 
Moha

Re: [iagi-net-l] Multibeam + Seismic Survey

2007-07-23 Terurut Topik Herry Maulana
Ibu Yuriza,

Umumnya multibeam digunakan untuk mendapatkan data seabed secara detil, 
sehingga fitur-fitur seabed bisa di analisis lebih detil untuk HC indicator 
(pockmarks, mud volcano, limetone mounds, recent clastic fans, chemosynt clams, 
etc). Biasanya dikombinasikan dengan seabed coring dan chirp/sub-bottom 
profiler (hi-res seismic down to 100ms below seabed).

Walaupun sangat sering dikombinasi dengan grav-mag, survey multibeam ini belum 
pernah saya dapatkan referensi nya dilakukan bersamaan dengan standard 2D 
seismic dalam 1 vessel (yang sudah ada 2 vessels melakukan survey bersamaan, 
2D/3D seismic dan multibeam).

Di situasi sulit mendapatkan 2D seismic vessel, hal ini tentu sangat menolong, 
tapi mungkin ada kompromi dalam data quality, itu yg saya belum tahu. 
Mudah-mudahan dapat feedback dari rekan-rekan IAGI.

Salam,
Herry 

- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 23 July, 2007 3:48:20 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Multibeam + Seismic Survey


Menarik juga nih . boleh tanya pak Herry tujuannya apa ?.



   
         Herry Maulana 
 <[EMAIL PROTECTED] 
 oo.com>To 
   iagi-net@iagi.or.id 
 07/23/2007 03:24   cc 
 PM
   Subject 
   [iagi-net-l] Multibeam + Seismic
 Please respond to Survey  
 <[EMAIL PROTECTED] 
   .id>
   
   
   
   




Mau numpang tanya barangkali ada yang pernah melakukan kombinasi survey
multibeam (swath sonar) + grav-mag dan 2D seismic menggunakan 1 vessel.
Pertanyaan saya:


1. apakah ada "trade off" antara vessel speed yg optimum untuk multibeam
dengan akuisisi seismik?


2. kalau ada seberapa jauh perbedaan kualitas data masing-masing (multibeam
dan seismic) apabila dilakukan survey terpisah atau kombinas survey?





Terima kasih,


Herry



Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up
for your free account today.




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

[iagi-net-l] Multibeam + Seismic Survey

2007-07-23 Terurut Topik Herry Maulana
Mau numpang tanya barangkali ada yang pernah melakukan kombinasi survey 
multibeam (swath sonar) + grav-mag dan 2D seismic menggunakan 1 vessel. 
Pertanyaan saya:
1. apakah ada "trade off" antara vessel speed yg optimum untuk multibeam dengan 
akuisisi seismik? 
2. kalau ada seberapa jauh perbedaan kualitas data masing-masing (multibeam dan 
seismic) apabila dilakukan survey terpisah atau kombinas survey?

Terima kasih,
Herry


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

Re: [iagi-net-l] Tanya magnetic resonance

2007-06-13 Terurut Topik Herry Maulana
mas Miftah,

Asumsi saya dengan sumur delineasi berarti zone relatif masih virgin, belum 
pernah diproduksi. Saya tidak banyak tahu CSB, tapi kalau sand nya tebal-tebal, 
apa tidak lebih murah bila dilakukan RFT untuk membedakan fluid berdasarkan 
pressure gradient atau MDT dengan OFA/LFA? 

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Miftah Mazied <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 14 June, 2007 11:03:10 AM
Subject: [iagi-net-l] Tanya magnetic resonance


Dear IAGI-Net,
 
Mohon bantuannya, Kami akan mengebor satu sumur delineasi di sekitar Central 
Sumatra . Problem kami adalah sulitnya membedakan zona oil dan air yang sangat 
fresh karena keduanya menghasilkan bacaan resistivity yang sama-sama tinggi.
 
Bos saya mengusulkan running NMR untuk menyelesaikan masalah ini , tapi saya 
agak ragu karena kami tidak punya data capillary pressure atau Swirr dari core 
untuk mengkalibrasi nilai T2 cutoff nya. Pertanyaan saya adalah apakah tanpa 
kalibrasi T2 cuttof,  akurasi fluids identification yang dilakukan oleh tool 
ini bisa dipercaya? 
 
Terimakasih sebelumnya,
Miftah Mazied


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties

2007-06-13 Terurut Topik Herry Maulana
Selama sampling methodnya masih sama, tracer cuma membuktikan (at wellsite 
location) bahwa sample terkontaminasi. Tapi tetap tidak bisa menghilangkan 
kontaminasi ini, llah wong probe dan flowline nya cuma satu, jadi yg terpompa 
masuk ya semua, formation fluid + mud. btw, setahu saya MI itu mud company 
independent (sama seperti Baroid, dll), bukan sis-co nya Slb.

Bukan jualan, tapi quicksilver MDT nya Slb bisa membantu mengurangi kontaminasi 
(beberapa kasus bahkan zero contamination) dengan menggunakan design probe baru 
(double probes, normal+focusing probe) dengan independent dual flowlines + dual 
pumps. Jadi ketika probe menempel di formasi, outer probe memompa mud dan inner 
probe memompa formation fluid. Dengan memainkan pumprate bisa kelihatan 
kombinasi mana yg bisa mengurangi kontaminasi fluid yg lewat, kalau sudah 
sampai zero contamination (atau tolerable contamination) baru kemudian di 
sample.

Kita punya success case, tapi failure case juga ada terutama untuk water 
sampling (masalah klasik, loose sand di water zone). Kurang tahu apa applicable 
untuk kasus Mas Shofi di karbonat.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Arya Nuhan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 13 June, 2007 9:48:20 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties


Pak, numpang nimbrung..

Kami juga mengalami nasib serupa, pumping lama2 (>30 mnts) untuk
mencegah sample tidak terkontaminasi mud filtrate, bikin dimarahin
orang.. Kemudian SLB menginformasikan bawa mereka punya alternatif
solusi untuk itu. Mereka join dengan MI (sis-co nya?) membuat chemical
berwarna biru (blue-dye) yang dicampur dengan lumpur pemboran, nah
pewarna ini berfungsi sebagai tracer yang bisa diidentifikasi oleh Fluid
Analyzer.

Terus terang sampai sekarang kami belum menerapkan teknologi blue dye
ini. Tapi, CMIIW, mustinya gak semahal itu juga, mengingat chemical kan
gak dipake selama drilling, hanya disirkulasi pas (sebelum)logging
aja..mungkin KPS2 gede ada yang udah menggunakan metode ini.

Best regards,
Arya Muhammad Nuhan

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 13, 2007 7:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties

Pak Shofi,
Sorry belum 'Ngeh'. T1 itu selama ini dikalibrasi terhadap apa? water?
Lalu apakah cukup hanya dua informasi air formasi untuk...katakanlah
dalam satu field? Environment-nya apa, Pak Shofi?
-gde-

> Pak Gde,
> Wah tanya barang baru terus nih.
> Di coy saya ini, air formasi ini jadi barang yang sangat vital 
> mengingat belum didapatnya sample yang konklusif dari semua well yang 
> ada. Ada sih dari satu sumur, cuma kita masih kurang, at least satu 
> lagi sebagai pembanding.
>
> Oh ya, saya pake RDT dari halliburton. Tidak seperti Schmlumber atau 
> Baker Atlas yang memakai OFA, analisa jenis fluida dilakukan oleh 
> modul MRILAB yang mengukur spektruk polarisation time (T1) dan juga 
> mengukur hydrogen index (HI) dan capacitancy (CAP).  T1, HI dan CAP 
> ini seringkali menunjukan tanda tanda yang bagus ketika pumping 
> hidrocarbon. Nah waktu identifikasi air formasi dari mud filtrate, 
> menurut engineernya hanya akan terlihat dari
> T1 saja, sementara HI dan CAP akan kelihatan sama. Nah waktu pumping, 
> ada pergeseran T1 (setelah pumping 30 menit, permeabilitas sekitar 27 
> md/cp),
> 15
> menit kemudian kita ambil sample. Ada tiga tank yang harus diisi) yang

> semuanya memakan waktu sekitar 90 menit. Nah sampe di lab ternyata 
> kandungan potassiumnya masih tinggi, mirip mirip mud filtrate, hal 
> yang sama juga dengan chloritenya.
> Oh ya, ada lagi sensor resistivity yang dipasang. Cuma kadangkala 
> jalan, kadangkala gak jelas.
>
> Saya sudah mencari tahu pakah mungkin mengkalibrase T1 ini dengan 
> mudfiltrate ... tapi halliburton gak bisa. Jadi satu satu cara adalah 
> dengan extend pumping time.
>
>
> On 6/13/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Kelihatannya fluid statusnya begitu penting sampe di pumping 2.5 jam.
>> Itu
>> sampling? kenapa nggak OFA dulu untuk ngebuang filtratenya?
>> Ada yg baru nggak?
>>
>>
>> > mas Heri,
>> > Setahu saya tidak ada air formasi yang mengandung nitrat. Ci 
>> > company
>> dulu
>> > saya bekerja, hampir selalu menggunakn nitarte sebagai bahan tracer
>> dengan
>> > kisaran kandungan 200 ppm. Jadi waktu DST atau MDT, kita akan tahu
>> persis
>> > kualitas dari sample yang kita ambil. Kalo ada nitrat nya berarti 
>> > ada kontaminasi.
>> >
>> > Finger print untuk MDT tidak bisa dilakukan di onsite, tapi di lab,

>> > bersama sama dengan filtrate. Kalo ternyata sample yang kita mabil 
>> > mengandung filtrate, ya namanya sial aja ... buang duwit banyak 
>> > untuk sample yang tidak konklusif. Tapi kalo kita pumping terus 
>> > juga, ya kemungkinan tool
>> stuck
>> > menjadi besar ... nah kemarin saya pumping dua setengah jam 
>> langsung
>> > dimusuhi para driller  he he he ... 

Re: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation Tester

2007-06-06 Terurut Topik Herry Maulana
Ini murni observasi empiris saja, kalau sandnya tebal dan homogen perbedaannya 
dalam order 5-10 md. Problem kalau sand tidak homogen/tipis-tipis (order 
10-20ft), MDT-derived permeability akan lebih kecil. Apalagi pengambilan core 
plug punya preferential mengambil facies yg paling clean sehingga tidak heran 
Kair ataupun mobility dari core akan lebih besar dari MDT. 

Di tempat saya lebih ekstrem lagi, core-based poroperm untuk sand tebal dan 
sand tipis sama saja, tidak peduli facies, simply karena preferential 
pengambilan core plug tsb. Jadi lumayan untuk nambah-nambah reserves dari 
thin-bedded sands :)

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Iwan B <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 7 June, 2007 11:55:07 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation 
Tester

Her,

Kalau dari pengalaman, seberapa besar penyimpangan permeability yg dihitung 
dari MDT compare core?


On 6/7/07, Herry Maulana < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
tambahan saja (Ini berlaku untuk MDT/Slb, kurang tahu untuk RCI/BHI), 
 
mobility dihitung pada waktu pretest (drawdown) sehingga yg dipump biasanya mud 
filtrate dari sekitar probe. Pretest dilakukan dengan volume terbatas (normal 
pretest: 20cc dengan rate 60cc/minute) dan dari situ dihitung mobility dengan 
persamaan: 
 
(K/m) = Cpf x q / Dpss 
 
(Dpss= steady-state drawdown pressure drop, Cpf= drawdown proportionally 
factor; q= pretest flow rate). 
 
K/m (K=permeability dan miu=viscosity) itu yg dikenal dengan mobility. jadi 
untuk menghitung permeability harus tahu viskositas fluidanya, seperti jawaban 
Romdoni dibawah. Kembali ke laptop, eh ke pertanyaan no .1, apa yg dihitung 
mobility of true formation, jawabnya tidak, tapi mendekati. 
 
Jaman di wellsite dulu, kita pake rule of thumb, permeability formation fluid = 
mobility/3. Ini tentu saja tidak bisa dipakai dimana-mana, tapi lumayan lah 
untuk sekedar "get the feel" angka permeability. 

Salam,
Herry
 
 
- Original Message 
From: " [EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Thursday, 7 June, 2007 10:04:15 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation 
Tester


  Coba menjawab, mudah2an membantu 
Seperti yang kita semua tahu bahwa yang didapat dari PT adalah mobility dengan 
satuan (mD/Cp). 
Untuk menghitung permeability, harus diketahui viscousity dari fluid tersebut 
(analisis lab dari sampling tentunya). 
Formula sederhananya: Permability=Mobility/Viscosity...(cmiiw) 
Untuk kasus Fresh water dimana viscosity ~1 maka mobility akan sama dengan 
permeability. 
 

Salam 
Romdoni 




"Kurniawan, Rizky" <[EMAIL PROTECTED] > 
06/07/2007 07:49 AM 
Please respond to iagi-net 

To:< iagi-net@iagi.or.id> 
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value 
melalui Formation Tester 



ngerti kali pertanyaan bapak kita ini euy 
  
^^ 
  
Regards, 
RZK 
  

From: Arya Nuhan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 07, 2007 7:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation Tester 

Rekan Senior yang saya hormati, 
  
Saya mau numpang tanya mengenai angka mobility dan permeability yang didapat 
dari pengujian formasi melalui tool MDT&RCI atau RFT &FMT (generasi 
sebelumnya). 
1.Apakah angka mobility/permeability dari pengukuran tersebut merupakan 
true value dari formasi? 
2.Jika tidak (hanya merupakan analog), dapatkah kita mendapatkan true 
mobility value dari formasi melalui (mungkin) sebuah persamaan/formula?   
3.Kalau ada persamaannya, mohon di share.. 
Terimakasih sebelumnya.. 
  
  
Best regards, 
Arya Muhammad Nuhan 
  







Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for 
your free account today.


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

Re: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation Tester

2007-06-06 Terurut Topik Herry Maulana
tambahan saja (Ini berlaku untuk MDT/Slb, kurang tahu untuk RCI/BHI), 

mobility dihitung pada waktu pretest (drawdown) sehingga yg dipump biasanya mud 
filtrate dari sekitar probe. Pretest dilakukan dengan volume terbatas (normal 
pretest: 20cc dengan rate 60cc/minute) dan dari situ dihitung mobility dengan 
persamaan: 

(K/m) = Cpf x q / Dpss 

(Dpss= steady-state drawdown pressure drop, Cpf= drawdown proportionally 
factor; q= pretest flow rate). 

K/m (K=permeability dan miu=viscosity) itu yg dikenal dengan mobility. jadi 
untuk menghitung permeability harus tahu viskositas fluidanya, seperti jawaban 
Romdoni dibawah. Kembali ke laptop, eh ke pertanyaan no .1, apa yg dihitung 
mobility of true formation, jawabnya tidak, tapi mendekati.

Jaman di wellsite dulu, kita pake rule of thumb, permeability formation fluid = 
mobility/3. Ini tentu saja tidak bisa dipakai dimana-mana, tapi lumayan lah 
untuk sekedar "get the feel" angka permeability.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 7 June, 2007 10:04:15 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation 
Tester


  Coba menjawab, mudah2an membantu 
Seperti yang kita semua tahu bahwa yang didapat dari PT adalah mobility dengan 
satuan (mD/Cp). 
Untuk menghitung permeability, harus diketahui viscousity dari fluid tersebut 
(analisis lab dari sampling tentunya). 
Formula sederhananya: Permability=Mobility/Viscosity...(cmiiw) 
Untuk kasus Fresh water dimana viscosity ~1 maka mobility akan sama dengan 
permeability. 
 

Salam 
Romdoni 



"Kurniawan, Rizky" <[EMAIL PROTECTED]> 
06/07/2007 07:49 AM 
Please respond to iagi-net 

To: 
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value 
melalui Formation Tester



ngerti kali pertanyaan bapak kita ini euy 
  
^^ 
  
Regards, 
RZK 
  




From: Arya Nuhan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 07, 2007 7:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Permeability dan Mobility Value melalui Formation Tester

Rekan Senior yang saya hormati, 
  
Saya mau numpang tanya mengenai angka mobility dan permeability yang didapat 
dari pengujian formasi melalui tool MDT&RCI atau RFT &FMT (generasi 
sebelumnya). 
1.Apakah angka mobility/permeability dari pengukuran tersebut merupakan 
true value dari formasi? 
2.Jika tidak (hanya merupakan analog), dapatkah kita mendapatkan true 
mobility value dari formasi melalui (mungkin) sebuah persamaan/formula?   
3.Kalau ada persamaannya, mohon di share.. 
Terimakasih sebelumnya.. 
  
  
Best regards, 
Arya Muhammad Nuhan



___ 
What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di Tanah Air Picu Brain Drain

2007-05-28 Terurut Topik Herry Maulana
saya tahu posisi manager terbatas, tetapi kan masih ada jenjang lain yaitu 
jenjang professional?
semua perusahaan mengatakan akan memberikan kesempatan pegawai mereka ke 
jenjang professional, akan tetapi berapa saja yang benar2 memberikan kesempatan?
Banyak teman2 yang di Unocal dulu bercerita bahwa professional ladder 
dijalankan dengan baik di Unocal.  bagaimana dengan perusahaan yang lain?

Mas Frank, ini juga jadi kontra produktif untuk kumpeni karena para technical 
professional ini tambah yakin bahwa kemampuan mereka tidak kalah atau bahkan 
lebih dari para londo, karena target technical matrix nya sama di seluruh 
dunia. Tapi ternyata bayarannya beda jauuuh sekali, akibatnya hengkang lah 
mereka dari Chevron...

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 28 May, 2007 5:43:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di 
Tanah Air Picu Brain Drain


Vita,
di Balikpapan atau di Duri atau di Rumbai dan banyak lagi daerah yang merupakan 
kantor perusahaan minyak juga bisa menikmati fasilitas itu (golf nya malah 
gratis),  tapi menurut statistik yang di publish dulu jumlah yang terbesar yang 
keluar dari Chevron.  Jadi mungkin kombinasi kenyamanan dan duit yang dicari, 
serta challenge/kesempatan yang diberikan perusahaan di luar negeri.

Sebenarnya apakah benar industri migas di Indonesia kekurangan tenaga kerja?
dua minggu lalu, saya masih mendengar beberapa kawan yang merasa under-utilized 
di perusahaan tempat dia bekerja.  dan itulah yang membuat mereka 
bertanya-tanya tentang lowongan di LN. Memang ada yang mengakui sudah di cap 
oleh perusahaan bahwa "tidak bisa dikembangkan"  atau cap semacam itulah.
Jadi tidak akan pernah dikasih tanggung jawab lebih.  terus orang seperti ini 
mau diapakan?  selain merugikan perusahaan juga mematikan orang tsb secara 
perlahan-lahan.
jadi saran saya kepada mereka adalah ngomong lagi sama management dan HR minta 
dikasih challenge yang lebih, dan kalau tetap tidak dikasih yah silahkan 
melamar ke perusahaan lain di dalam negeri atau sekalian ke luar negeri saja.

Orang2 seperti ini banyak sekali di perusahaan minyak di Indonesia, saya juga 
pernah di cap kayak gini di salah satu perusahaan. dan akhirnya saya pindah 
dari perusahaan tersebut.  Lumayanlah bisa kasih lihat bahwa mereka terlalu 
cepat "jump into conclusion".  saya juga melihat hal yang sama di petronas.  
yang "tidak dipakai" di Indonesia malah sering sangat berhasil di sana.   
Banyak sekali contoh2 yang saya rasa sudah menjadi rahasia umum dikalangan 
pegawai petronas asal indonesia.

Mungkin ini adalah challenge yang terbesar yang harus dibenahi oleh perusahaan 
minyak di Indonesia. kalau pegawai tsb belum punya keahlian yang diperlukan, 
kan bisa di training, setiap perusahaan minyak punya dana training.  
Saya yakin tidak ada yang tidak mau maju.  please jangan blame bahwa pegawai 
nya sudah tidak akan bisa dikembangkan karena sikap mereka.  Pasti masih bisa 
dikembangkan . . . . . .   siapapun. . . . . . 

saya sempat ngomong hal ini sama salah satu VP suatu perusahaan multi nasional. 
 dia lagi interview saya ttg kemungkinan hire saya di perusahaaan nya tetapi 
saya tanyain kenapa teman2 saya yang diperusahaan itu tidak dikasih aja 
tanggung jawab yang ditawarkan ke saya.  dan dia bilang orang tersebut tidak 
akan bisa ke posisi ini.
Memang perusahaan tidak bisa menjanjikan "the sky is the limit".di posisi 
managerial.

saya tahu posisi manager terbatas, tetapi kan masih ada jenjang lain yaitu 
jenjang professional?
semua perusahaan mengatakan akan memberikan kesempatan pegawai mereka ke 
jenjang professional, akan tetapi berapa saja yang benar2 memberikan kesempatan?

Banyak teman2 yang di Unocal dulu bercerita bahwa professional ladder 
dijalankan dengan baik di Unocal.  bagaimana dengan perusahaan yang lain?

tetapi ada juga yang memang suka pindah2 "daerah investigasi" dan sering 
disebut masuk kategori "happy wanderer", tetapi masih banyak juga daerah di 
Indonesia yang bisa memberikan challenge ke happy wanderer ini.

fbs





- Original Message 
From: Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 3:48:17 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di 
Tanah Air Picu Brain Drain


Bahasanya Mas Andang  susah ih :)

Mas Awang, saya setuju, pendapat Mas Awang.  Kalau bisa bangun siang dan
tidak macet2an ke kantor, atau sempat jogging sebelum sarapan dan
berangkat ke kantor, pulang ke rumah masih melihat matahari terbenam dan
main tenis atau sepak bola dan main dengan anak-anak, sekolah
kwalitasnya baik dan gratis, ya mikir2 jugalah.  

It's a matter of quality of life kok.  Kalau soal uang, ngga kan ada
cukup2nya...

Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the i

Re: [iagi-net-l] Nanya VSP

2007-05-27 Terurut Topik Herry Maulana
sedikit excerpt tentang teorinya bagi yg tertarik:

The downgoing wavefield in VSP data provides a direct observation of the 
changing nature of the seismic source wavelet as it propagates through the 
earth, and is an ideal dataset for the study of seismic attenuation. A Spectral 
Ratio method was used to estimate the Q factor. This method is based on the 
assumption that the logarithm of the amplitude of a seismic wave decays at a 
rate approximately proportional to the frequency, and that the attenuation is 
independent of frequency. Q is then estimated using the following formula:
 
 Ln (Ai (Zi,f)/Ao(Zo,f)) = C - πDtf/Q.


Where Ao and Ai are the Fourier amplitude spectra of a reference trace and 
another trace of interest at depths Zo and Zi respectively, f is the frequency, 
t is the one-way arrival time difference between the two receiver depths, C is 
a constant which takes into account the source function, receiver function, 
geometric spreading and coupling factor, Q is a measure of the attenuation 
occurring between the depths Zo and Zi. 
 
A least-squares linear regression of the left-hand side of the equation versus 
frequency yields a slope b = -πt/Q. The spectral ratio method assumes that the 
source waveform and geophone coupling are the same at all receiver levels, and 
geometric spreading is frequency independent. In a practical sense, the 
accuracy of the estimated Q also depends on the methods of trace analysis 
windowing, spectral analysis, and least squares line fitting.



- Original Message 
From: Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 28 May, 2007 1:56:48 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Nanya VSP


iya mas, dipakai umumnya untuk mempelajari attenuation, jadi bisa dipakai untuk 
mengestimasi Q factor. Maaf detil pengerjaanya kurang tahu, tapi kita pake 
VSFusion untuk processing dan Q estimation.
 
Sependek yg saya tahu, uncertainty dalam Q estimation ini akan tetap ada (depth 
and formation related) sedangkan Q compensation yg akan digunakan dalam seismic 
processing cuma 1 number (biasanya diambil angka rata-rata estimasi Q dari 
VSP), cmiiw.
 
Salam,
Herry


- Original Message 
From: Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 28 May, 2007 12:00:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Nanya VSP


Mungkin downgoing wave-nya bisa dipakai untuk estimasi Q yang nantinya dapat
digunakan untuk Q compensation di processing?

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, May 27, 2007 1:37 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Nanya VSP

yaps saya setuju.
posting saya sebelumnya, karena belum pernah saya lihat penggunaan
koefisien transmisi dalam processing VSP.
selain itu, saya pribadi, lebih mudah membayangkan koefisien refleksi
ketimbang koefisien transmisi.

apa memang sudah pernah ada yang menggunakan informasi koefisien
transmisi ini setelah running VSP?


--pta


On 5/25/07, Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Mestinya downgoing primary membawa informasi mengenai lapisan di atas
> geophone, tapi dalam bentuk transmisi, bukan refleksi.
>
> Informasi dari seismik bisa diambil misalnya dari waktu dan amplitudo
> seismik. Karena dalam VSP informasi utamanya adalah waktu, dan adalah
penting
> mengeliminir noise koheren dari multipel, maka tetap direct arrival ini
bisa
> dimanfaatkan.
>
> LL


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI 

Re: [iagi-net-l] Nanya VSP

2007-05-27 Terurut Topik Herry Maulana
iya mas, dipakai umumnya untuk mempelajari attenuation, jadi bisa dipakai untuk 
mengestimasi Q factor. Maaf detil pengerjaanya kurang tahu, tapi kita pake 
VSFusion untuk processing dan Q estimation.

Sependek yg saya tahu, uncertainty dalam Q estimation ini akan tetap ada (depth 
and formation related) sedangkan Q compensation yg akan digunakan dalam seismic 
processing cuma 1 number (biasanya diambil angka rata-rata estimasi Q dari 
VSP), cmiiw.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 28 May, 2007 12:00:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Nanya VSP


Mungkin downgoing wave-nya bisa dipakai untuk estimasi Q yang nantinya dapat
digunakan untuk Q compensation di processing?

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, May 27, 2007 1:37 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Nanya VSP

yaps saya setuju.
posting saya sebelumnya, karena belum pernah saya lihat penggunaan
koefisien transmisi dalam processing VSP.
selain itu, saya pribadi, lebih mudah membayangkan koefisien refleksi
ketimbang koefisien transmisi.

apa memang sudah pernah ada yang menggunakan informasi koefisien
transmisi ini setelah running VSP?


--pta


On 5/25/07, Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Mestinya downgoing primary membawa informasi mengenai lapisan di atas
> geophone, tapi dalam bentuk transmisi, bukan refleksi.
>
> Informasi dari seismik bisa diambil misalnya dari waktu dan amplitudo
> seismik. Karena dalam VSP informasi utamanya adalah waktu, dan adalah
penting
> mengeliminir noise koheren dari multipel, maka tetap direct arrival ini
bisa
> dimanfaatkan.
>
> LL


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


  ___ 
Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for
your free account today 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html 

Re: [iagi-net-l] Volumetric - HIIP

2007-04-18 Terurut Topik Herry Maulana
Mas Mbang, 

mau share sekalian minta konfirmasi ke teman-teman petrophysicist dan modeler 
yg lain tentang potential errornya. Ini workflow yg saya pernah lakukan di 
mature depleted field (multizones, tens of wells):

1. Asumsi PHIE sudah ok, dan Resistivity based Sw juga sudah dibuat (kebetulan 
pake Archie's karena sand reservoirnya bagus dan tebal).

2. buat BVW untuk semua reservoir sand (pay dan non-pay) dalam field tersebut 
(BVW = Sw * PHIE)

3. Kalau dibuat grafiknya biasanya akan bimodal, antara BVW rendah (pay zones) 
dan BVW tinggi (wet zones), dari situ saja sudah bisa ditetapkan cut-off untuk 
Swirr yg akan berasosiasi dengan PHIE rendah (<0.12, tergantung fieldnya).
Kalau di plot dalam grafik antara BVW dan porosity biasanya akan terlihat 
departure trend dari pay zones, ini juga sudah bisa dibuat cut-off.

4. Populasi/grid BVW dengan facies sebagai anchor (co-kriging). Test pertama 
biasanya saya populasikan semua hasil BVW yg ada, lalu aplikasikan cut-off. 
test selanjutnya hanya normalised BVW dari pay zones.

5. Dari situ bisa di back-calculate Sw distribution di dalam facies yg 
selanjutnya bisa digunakan dalam volumetrik.

Argumentasinya adalah BVW yang berasosiasi dengan non-pay (Swirr karena PHIE 
rendah atau Sw tinggi karena dekat dengan  FWL/contact) akan di "take-out" dari 
perhitungan volumetrik dan lebih mudah untuk meng co-kriging BVW dengan bantuan 
facies...Ada 1 blind well dan beberapa program infill drilling berdasarkan 
konsep ini, dan lumayan berhasil dalam Sw prediction..

Tapi ini bukan carte blanche workflow yg akan bekerja di semua situasi, let 
your data drives!

Salam,
Herry

- Original Message 
From: Bambang Satya Murti <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 17 April, 2007 8:33:38 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Volumetric - HIIP


Mas Puji & mas Herry,
Setuju, secara geologis, rasanya saya juga lebih "convenient" mempergunakan 
HAFWL, karena komponen-komponen yang disebutkan mas Puji dibawah. Metode yang 
saya pergunakan adalah deterministic, jadi, ya, memang dipengaruhi oleh model.
Kembali mengenai Swe Irr tersebut, menurut yang empunya gawe, metode ini 
dipergunakan karena locus-nya di mature field, maka untuk meng-capture 
data-data dari sumur yang lebih baru (di area depletion), maka metode ini lebih 
bisa mewakili. Sayangnya di lapangan yang ini tidak punya SCAL, jadi ndak bisa 
dikalibrasi. Juga, persis seperti sinyalemen mas Puji, permeability nya 
merupakan transform.
Lha kalau pakai Swe Irr (Coates-Hire transform), digathuk-gathukke karo model 
facies-nya tetep ndak gathuk je..akhirnya, ya, di grid saja.
 
Barangkali ada juga yang sudah pernah "otak-atik" antara Swe Irr di sumur-sumur 
yang di virgin zone dibanding dengan sumur-sumur yang di depletion zone? 
Kendala yang saya miliki adalah sumur-sumur kelompok pertama (virgin zone) di 
drill tahun 70an awal, jamannya masih pakai teknologi "ja-dul", vertical 
resolutionnya masih ehm...ehmm, dan sumur-sumur kelompok kedua, pakai yang 
Hi-Res, jadi, ya sulit untuk membicarakan apple to apple.
 
Barangkalai temen-temen petrophysicist punya pengalaman disini? Om Nyoto ?  Om 
Gumilar? Bli Gde? Kang Shofi?
 
Helppp :)
Bambang



-[ Received Mail Content ]--

Subject : Re: [iagi-net-l] Volumetric - HIIP

Date : Sun, 15 Apr 2007 17:58:05 -0700 (PDT)

>From : Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>

To : iagi-net@iagi.or.id



Mas Bambang,



Sekedar menambahkan keterangan pakde Puji, ada beberapa pilihan lain untuk 
penentuan saturation height, yg paling umum Leverett J seperti yg disebut Puji, 
di kumpeni yg lama ada juga yg pake Skelt-Harrison Function, dimana 
kedua-duanya sama-sama SCAL-based function. 



Ini ada paper yg membahas berbagai metoda saturation height function dan 
efeknya terhadap perhitungan STOOIP:



http://www.ux.uis.no/~s-skj/Svalex2004/prelim/00071326.pdf



Satu yg jelas seperti kata mas Puji di bawah, metode Swe irreducible akan lebih 
optimis karena tidak memasukkan transitional Sw di dalam transition zone..



Salam,

Herry







- Original Message 

From: Pujiyono Yolanda 

To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Sunday, 15 April, 2007 6:29:37 AM

Subject: Re: [iagi-net-l] Volumetric - HIIP





Mas Bambang yang ngganteng,



Apa khabar mas?





- Model porosity (ini masih diperdebatkan, mau PHIT atau PHIE)





Kalau keperluannya untuk perhitungan Volume, PHIT atau PHIE bisa saja digunakan 
asalkan penggunaanya tepat. PHIT harus berpasangan dengan SWT sementara PHIE 
tentu harus berpasangan dengan SWE. Coba saya ngitung PORE VOLUME di well 
pasti hasilnya akan sama untuk keduanya (kalau nggak sama tanyaain 
petrophysisnya kok iso yo?) 



tetapi hati2 kalau modelnya akan digunakan untuk simulasi... karena kalau pake 
PHIT, POREVOLUME nya akan gadang bana (besar banget). Ini tentu akan merepotkan 
si RE karena simulator akan berangkat dari POREVOLUME. Walaupun n

Re: [iagi-net-l] Volumetric - HIIP

2007-04-15 Terurut Topik Herry Maulana
Mas Bambang,

Sekedar menambahkan keterangan pakde Puji, ada beberapa pilihan lain untuk 
penentuan saturation height, yg paling umum Leverett J seperti yg disebut Puji, 
di kumpeni yg lama ada juga yg pake Skelt-Harrison Function, dimana 
kedua-duanya sama-sama SCAL-based function. 

Ini ada paper yg membahas berbagai metoda saturation height function dan 
efeknya terhadap perhitungan STOOIP:

http://www.ux.uis.no/~s-skj/Svalex2004/prelim/00071326.pdf

Satu yg jelas seperti kata mas Puji di bawah, metode Swe irreducible akan lebih 
optimis karena tidak memasukkan transitional Sw di dalam transition zone..

Salam,
Herry



- Original Message 
From: Pujiyono Yolanda <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, 15 April, 2007 6:29:37 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Volumetric - HIIP


Mas Bambang yang ngganteng,
 
Apa khabar mas?
 

- Model porosity (ini masih diperdebatkan, mau PHIT atau PHIE)

 
Kalau keperluannya untuk perhitungan Volume, PHIT atau PHIE bisa saja digunakan 
asalkan penggunaanya tepat. PHIT harus berpasangan dengan SWT sementara PHIE 
tentu harus berpasangan dengan SWE. Coba saya ngitung PORE VOLUME di well 
pasti hasilnya akan sama untuk keduanya (kalau nggak sama tanyaain 
petrophysisnya kok iso yo?) 
 
tetapi hati2 kalau modelnya akan digunakan untuk simulasi... karena kalau pake 
PHIT, POREVOLUME nya akan gadang bana (besar banget). Ini tentu akan merepotkan 
si RE karena simulator akan berangkat dari POREVOLUME. Walaupun nanti SWT-nya 
100 % (walaupun sebenarnya Irreducable)... tetap saja merepotkan. Sementara 
PC-SW table yang digunakan tentu berdasarkan SCAL yang notabene SWE. Belum lagi 
kalau Permeability transformnya diderive dari Porosity (porosity selalu dipake 
dalam transform permeability baik sendiirian maupun dikawani VCLAY dkk.) 
 
Jadi mendingan pake PHIE dan SWE saja mas biar nggak repot...
 

1. Model saturasi air berdasarkan model saturation height function, ini 
biasanya disederhanakan dg pendekatan capillary pressure
2. Model saturasi air berdasarkan model Swe Irreducible (populasi lateral model 
ini sebagian besar dipengaruhi oleh model fasies, jadi, petrophysicistnya juga 
musti hati2). 
Nah, beberapa kali mencoba, koq kelihatannya dg metode Swe Irreducible ini koq 
hasilnya lebih optimis ya? Bisa sekitar 10 -15%.

 
Untuk model saturation, biasanya memang RE pake Pc-Sw table yang didapatkan 
dari SCAL. Pc-Sw table ini tentu akan beda2 untuk Rock Type yang beda2 
(biasanya dibagi sekitar 5an Rock Type). Alternatif lain bisa pake Laverett J 
Function (fungsi dari Pc ( di Model bisa dihitung dengan "Height above FWL" 
time "Different gradien antara wetting dan non wetting"), Interfacial Tension, 
Permeability dan Porosity). Idenya adalah untuk menyederhanakan Pc-Sw curve 
yang banyak itu (masing2 rock type punya satu),menjadi satu curve saja.  Ini 
saya yang paling suka. 
Kelebihan techniq ini tentu selain mempertimbangkan adanya zona transisi antara 
HC dan Water , harga SW akan jive dengan Permeability dan Porositinya.
 
Untuk yang techniqnya yang kedua (stochastic based)... maaf saya kurang 
setuju... karena harga saturasinya sama sekali tidak melihat efek dari Pc dan 
tentu tidak akan jive 100% dengan Porosity dan Permeability walaupun di CoKrig. 
Most likely dia akan optimis... karena saturasi di semua tempat (vertically) 
akan sama untuk facies yang sama walaupun dekat dengan Contact ataupun FWL 
sekalipun karena tidak melihat effect dari Pc. 
 
Jadi pake Laverett J Function saja mas
 
Salam
Pujiyono



 
On 4/14/07, Bambang Satya Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Rekans,
Kalau kita mau meng-estimasi berapa sih Hydrocarbon Initially In Place (HIIP) 
di suatu struktur, misalnya dengan cara pemetaan konvensional, kita akan 
memerlukan komponen2: 
- Gross Rock Volume
- Model Net to Gross
- Model porosity (ini masih diperdebatkan, mau PHIT atau PHIE)
- Model saturasi air dan resiprokal-nya saturasi HC.

OK, point yang mau dishare adalah pembuatan model saturasi air, karena disini 
ada dua mahzab yang keduanya memiliki argimen tersendiri: 
1. Model saturasi air berdasarkan model saturation height function, ini 
biasanya disederhanakan dg pendekatan capillary pressure
2. Model saturasi air berdasarkan model Swe Irreducible (populasi lateral model 
ini sebagian besar dipengaruhi oleh model fasies, jadi, petrophysicistnya juga 
musti hati2). 
Nah, beberapa kali mencoba, koq kelihatannya dg metode Swe Irreducible ini koq 
hasilnya lebih optimis ya? Bisa sekitar 10 -15%.

Barangkali rekan-rekan ada yang pernah mencobanya?

Bambang






Create and Share your own Video Clip Playlist in minutes at Lycos MIX 
(http://mix.lycos.com ) 
 
Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL 
PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 
29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 
Novembe

[iagi-net-l] Hydrate [was: Biogenic]

2007-04-10 Terurut Topik Herry Maulana
menarik sekali pak Awang.

tetapi gas hydrate karena tersebar di dalam sedimen, maka konsentrasi gas nya 
dalam pore space biasanya rendah, hanya berkisar antara 0-5%, resistivity 2-4 
ohm.m. Ada beberapa yang tinggi hingga 50% (resistivity > 5ohm.m), itupun di 
daerah yang sangat dingin (North Canadian basin).

Jadi uncertainty dalam kalkulasi volumetrik juga besar sekali pak (penentuan 
area, ketebalan reservoir, pemilihan algoritma perhitungan Sw, dll), kalau 
boleh tahu bagaimana Jackson menghitung volumetrik untuk hydrate di Makassar 
Strait?

Beberapa studi dari University of Toronto menggunakan high frequncy marine CSEM 
bisa mendeteksi adanya konsentrasi hydrate yg tinggi di North Canada Basin yg 
tentunya merupakan "pool" yg ideal untuk mengekstrak si hydrate.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 11 April, 2007 9:40:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben


Waktu BPPT pernah punya program penyelaman dasar palung Sunda
dibaratdaya Jawa Barat, terungkap di situ bahwa palung Sumatra Jawa kaya
sekali dengan fenomena BSRs (bottom-stimulating reflector) di bawah
dasar laut yang disepakati sebagai penciri kehadiran methan hydrate.
Grab sample di dasar laut bahkan menemukan spesies bakteri? methanophyl
yang hidup dari gas hydrate vents di dasar laut.

Deep Makassar Strait pun kaya akan gas hydrate, semua fenomena yang
berhubungan dengan gas hydrate muncul di sana (BSRs, mud volcanoes,
submarine slides). Reservoirnya adadalah coarse-grained turbidites yang
dipasok dari Delta Mahakam sampai umur late Pliocene. Turbidit dari
delta Mahakam ini membawa terrigeneous plant-matter ke deep-water
environment dan menjadi biogenic gas di sana lalu terbekukan menjadi
hydrate karena temperature yang sangat rendah dan tekanan sangat besar.
Jackson (2004) pernah menghitung bahwa untuk kawasan Makassar Strait
seluas 8000 km2 saja bisa mengandung 67 TCF gas hydrate. Perlu diketahui
bahwa gas hydrate punya volume yang sangat termampatkan, begitu
diproduksikan ke permukaan ini bisa meliberasi kompresi yang dialaminya,
bisakah fasilitas produksi menampungnya ?

CBM, biogenic gas, hydrate gas deep-basin tight gas, atau stranded gas
sama sekali belum tergarap dengan baik di Indonesia. Tentu ini potensi
yang sangat besar, tinggal, mampukah kita mengelolanya ?

Salam,
awang

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 4:59 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Oki,
selain Petronas, sudah banyak sekali perusahaan yang cukup jauh riset
nya utk produksi methane hydrate.
bukan yang dipermukaan laut, tetapi yang didalam sediment, sekian meter
dari dasar laut.
rasanya utk teknologi produksi ini negara eropah timur juga tidak
ketinggalan.

fbs


- Original Message 
From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2007 1:12:43 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben


Frank,
Biogenic sebanding dengan methane hydrates
...Maksudnya gimana? Setahu saya sih methane hydrates
belum ada yang memproduksi secara komersial sedangkan
biogenic gas sudah banya analog produksinya.

Oh ya, untuk biogenic (ada juga sih campuran
thermogenicnya) gas di Jawa Timur, wa bil khusus (niru
bahasanya wan Abdullah) foraminiferal limestone model
reservoir di Terang-Sirasun-Maleo-Oyong-MDA dll, perlu
hati hati dalam merancang fasilitas produksinya . 

Bukan apa-apa, reservoirnya sangat friable dan
porositas inter maupun intra partikelnya amat besar
hingga kalau gasnya disedot, reservoir yang terdiri
dari cangkang-cangkam foram akan mengalami kolaps .
Karena posisinya yang dangkal, pengurangan volume ini
akan langsung diteruskan ke permukaan dalam bentuk
subsidence yang sangat signifikan. Kalau gak
hati-hati, platform yang anda bangun bisa-bisa
kerendam laut gara-gara fondasinya ambles ..

Cheers
Oki


> From: Franciscus B Sinartio
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, April 10, 2007 12:39 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l]
> East Java - Tuban
> Graben
> > Di milis yang lain pernah dibahas ttg biogenic,
dan
> ada usul untuk
> membandingkan nya dengan methane hydrate di laut
> dalam.  Sama gampangnya
> cari nya tetapi methane hydrate masih belum cukup
> dipahami bagaimana
> cara produksi nya.  Katanya di Petronas lagi ada
> riset mengenai ini.
>  
> fbs.
> nb: Abah,  sorry pakai istilah yang tidak baku, 
> istilah itu saya
> dapatnya dari milis ini juga.  flip-flop itu
> maksudnya inverted
> stucture.
> 
> 


   


Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 


Re: [iagi-net-l] obrolan kemarin petang

2007-04-06 Terurut Topik Herry Maulana
Kangmas Ipul,

Apa tidak bisa dibuat auto reply (dan auto cc ke editor) saja kalau cuma untuk 
konfirmasi bahwa 
abstrak nya telah diterima panitia?

Salam,
Herry


- Original Message 
From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 6 April, 2007 5:22:38 PM
Subject: [iagi-net-l] obrolan kemarin petang


liburan jum'at gini, tentulah kang rovicky sibuk utk membenahi
blog-nya. tapi saat ini saya bukan mau membahas tentang kang rovicky,
hanya mau sok meniru salah satu gaya penyampaiannya.

ceritanya, kemarin, kamis petang, saya ketemu kang pras (sebut saja
demikian), yaitu seorang tokoh di kepanitiaan hajatan tahunan
perkumpulan para ahli, tepatnya ahli geofisika, ahli geologi, dan ahli
perminyakan.

"kang pras, piro to saiki abstrak sing wis nglumpuk?"
"wah, aku kewalahan je. lha piye, sak-umbrug, onok 257 imil sing
mlebu, terus cumak satu-seketan sing wis didaftar..."
", ngono to! lha terus sing podho ngirim abstrak durung dikonfirmasi to?"
"lha yo piye, ndaftare wae durung kelar, opomaneh arep mbalas. mengko
wae mbalesi nek uwis kelar ndaftar abstrak sing mlebu."
"ck...ck, ketoke akeh sing terpaksa ditolak nek ngene iki. onok
saran, kang?"
"ngene wae, mengko diakehno jumlahe ruangan paralel. piye?"
"isok wae, kang. saiki dietung dhisik. biasane rak onok 5 ruangan. nek
tanggal 15 isok patang sesi, isuk onok loro, awan sampek sore onok
loro ugo. nek sak sesi onok papat presentasine, artine dino tanggal 15
nopember kuwi onok 4x4=16 presentasi sak ruangan. lha, nek dino
tanggal 16 onok rong sesi, esuk thok, artine ono wolung sesi. total
rong dino, isok onok 24 presentasi kanggo sak ruangan. sak teruse, nek
onok limang ruangan paralel, yo mengko onok 24x5=120 presentasi."
"opo isok didadekno wolung ruangan paralel?"
"isok wae, mengko malih dadi 24x8=192 presentasi. sik..sik..., opo
hotel westin nduwe wolung ruangan yo?"
"yo wis, senen wae pas nang mbali mengko, dipastekno!"
"he'eh, mengko kudu diprikso jumlahe ruangan kuwi. terus, sing liyane
kudu isok dadi presentasi poster."
"tapi kudu dielingno soal 257 imil opo abstrak mau lho, bos..."
"lha opo to, kang?"
"kuwi cumak teko soko geolog lan geofisikawan..."
"lho? dadi durung termasuk sing teko ahli perminyakan to?"
"durung. lha 'kan iatmi teko keri, dadi nglumpukno abstrake yo
disesuaikan to..."
"wah, blaen temenan. mengko rak akeh bin mbludhag jumlahe abstrak"

demikianlah ceritanya. maaf, kalau tidak mengerti bahasa jawa, memang
harus perlu penerjemah. dan libur panjang begini, biasanya ada yg suka
nganggur dan iseng, he..he... ayo, iseng2 menerjemahkan cerita di
atas.

moral cerita: prediksi (berdasarkan kebiasaan tahun2 sebelumnya) bahwa
abstrak akan berdatangan pada 'injury time', telah terbukti.

salam,
syaiful


-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

2007-03-21 Terurut Topik Herry Maulana
Seperti posting awal nya Romdoni, kelihatannya Merlin processing merupakan 
re-processing dari resistivity data untuk koreksi high dip effect. Yg saya 
tahu, Merlin membantu menghilangkan shoulder effect, sehingga pay thickness 
calculation menjadi benar, biasanya jadi bertambah :) 

Pak Nyoto baru-baru ini bereksperimen dengan pay thickness dan Sw berdasarkan 
OBMI resistivity, jadi ga perlu Merlin buat menghilangkan shoulder effect, 
betul pak? :)


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 22 March, 2007 2:24:26 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy


Hi Pak Agung,
Setahu saya yg namanya Merlin Processing atau Maximum Entrophy Resistivity
Log Inversion itu dilakukan oleh SLB bukan Baker.
Kapan balik ke Indonesia?
-gde-

> Pak Romdoni,
> Dari yg dapat saya tangkap, anisotrophy akan tergantung dari:
> - kontras resistivity/conductivity
> - sudut relatif antara tool/well dengan lapisan batuan
> - DOI (DOI sendiri akan tergantung dari batuannya)
>
> Saya hanya menyimpulkan kalo harus melakukan koreksi parameter diatas
> harus
> diketahui. Baker memang mengklain bisa melakukan koreski dengan Merlin
> processing, tapi apa sih yg sebenarnya dilakukan dari Merlin ini? Apakah
> nanti juga akan bisa menghasilkan Rh dan Rv?
>
> On 3/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>>
>> Sedikit menambahkan,
>> Pada prinsipnya anisotropy kan terjadi karena adanya perbedaan pembacaan
>> Resistivity pada horizontal side dan vertical side.
>> Hal ini kebanyakan terjadi pada deviated well atau horizontal well.
>> Kembali kepertanyaan awal, apakah hasil pengukuran resistivity log dari
>> vertical well akan sama dengan deviated atau horizontal well pada
>> lapisan
>> sand yg sama?
>> Menurut saya, hal ini tergantung seberapa tebal lapisan sand tersebut,
>> apabila ketebalan sand > DoI tentunya akan sama nilai resistivity.
>> Tetapi apabila Ketebalan sand < DoI, maka nilai resisitivity pada well
>> vertical akan berbeda dengan deviated well.
>> Semikin tipis sandnya atau semakin besar deviated suatu well maka
>> perbedaannya akan semakin besar.
>> Menurut pengalaman, well yang mempunyai kemiringan diatas 25 deg akan
>> sangat jelas terlihat perbedaan resistivity ini.Kalau dalam ohmM susah
>> juga yach, karena tergantung seberapa kontras formasinya.
>>
>> Betul, kata mas shofiyudin bahwa baker punya tool yang disebut 3Dex yang
>> dapat mengkoreksi high dip effect, karena tool tersebut bisa melakukan
>> yang
>> disebut Merlin processing.
>>
>> Salam
>> ROMDONI
>> Operation Geologist
>> Eni Indonesia
>>
>>
>>
>>   *Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>*
>>
>> 03/21/2007 10:52 AM
>> Please respond to iagi-net
>>
>> To:iagi-net@iagi.or.id
>> cc:
>> Subject:Re: [iagi-net-l] electrical resistivity
>> anisotropy
>>
>>
>>
>>
>> Terima kasih mas, good point.
>>
>> Tapi saya pikir asumsinya terbalik, vertical well akan mempunyai depth
>> of
>> investigation horizontal (berdasarkan letak source dan sonde nya),
>> sedangkan
>> horizontal well akan mempunyai DoI vertical (atas dan bawah lapisan),
>> cmiiw.
>> Berarti dari simple physic ini, hasil pengukuran harusnya berbeda ya..
>> Seberapa besar perbedaannya dalam ohm.m?
>>
>> Salam,
>> Herry
>> - Original Message 
>> From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Wednesday, 21 March, 2007 11:42:51 AM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy
>>
>> Utamanya mengingat rangkaian dalam ilmu fisika. Yaitu hubungan paralel
>> dan serial.
>> Secara umum pengeboran memotong tegak lurus lapisan sehingga
>> pengukuran yg memotong vertikal ini seolah mengukur secara serial dari
>> masing-masing resistivity batuan. Atau menjumlahkan.
>> Sedangkan dengan tool konvensional ini akan mengukur resistivity
>> secara paralel kalau digunakan dalam pengeboran horizontal.
>>
>> Serial
>>
>> Rs = R1 + R2 + R3 ...
>>
>> 1/Rp =  1/R1 + 1/R2 + 1/R3 ...
>>
>> Kalau kita tahu depth of investigation, resistivity ini dapat dipakai
>> untuk steering sewaktu landing Hz well.
>>
>> rdp
>>
>> On 3/21/07, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> >
>> >
>> >
>> > IAGI Netters,
>> >
>> >
>> >
>> > Ada yg punya pengalaman yg bisa dishare dalam resistivity later

Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

2007-03-21 Terurut Topik Herry Maulana
Terima kasih untuk diskusinya.
Pak Gde, untuk arah X dan Y kan sama-sama membaca lateral, untuk Rh value apa 
yg diambil rata-rata dari Rx-Ry nya?

Salam,
Herry


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 March, 2007 5:57:57 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy


3D induction lebih maju dari induction tool biasa. 3D induction terdiri
dari multikomponen X,Y dan Z (Tx,Ty,Tz,Rx,Ry,Rz) mampu membaca anisotropy
pada formasi (contoh laminated sand-shale) walaupun sumurnya miring .
Kalau dgn induction biasa harga Rt yg didapat, maka 3D harga Rv dan Rh lah
yg didapat. Jadi ini hanya persoalan 'jeroan' toolnya saja.
The world is not isotrophic.
-gw-


> IAGI Netters,
>
> Ada yg punya pengalaman yg bisa dishare dalam resistivity lateral vs.
> vertical anistropy?
>
> Maksud saya begini, misal ada 1 sand tebal dan menerus, apakah hasil
> pengukuran resistivity log dari vertical well akan sama dengan deviated
> atau horizontal well pada lapisan sand yg sama? (asumsi: service company
> wireline log nya sama, fluid content dalam sand itu sama, air atau HC)...
>
> Terima kasih,
> Herry
>
>
>
>
>
> ___
> New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out
> more at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes.
> http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





___ 
New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more at 
the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

2007-03-20 Terurut Topik Herry Maulana
Terima kasih mas, good point.

Tapi saya pikir asumsinya terbalik, vertical well akan mempunyai depth of 
investigation horizontal (berdasarkan letak source dan sonde nya), sedangkan 
horizontal well akan mempunyai DoI vertical (atas dan bawah lapisan), cmiiw.

Berarti dari simple physic ini, hasil pengukuran harusnya berbeda ya.. Seberapa 
besar perbedaannya dalam ohm.m?

Salam,
Herry

- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 March, 2007 11:42:51 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy


Utamanya mengingat rangkaian dalam ilmu fisika. Yaitu hubungan paralel
dan serial.
Secara umum pengeboran memotong tegak lurus lapisan sehingga
pengukuran yg memotong vertikal ini seolah mengukur secara serial dari
masing-masing resistivity batuan. Atau menjumlahkan.
Sedangkan dengan tool konvensional ini akan mengukur resistivity
secara paralel kalau digunakan dalam pengeboran horizontal.

Serial

Rs = R1 + R2 + R3 ...

1/Rp =  1/R1 + 1/R2 + 1/R3 ...

Kalau kita tahu depth of investigation, resistivity ini dapat dipakai
untuk steering sewaktu landing Hz well.

rdp

On 3/21/07, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> IAGI Netters,
>
>
>
> Ada yg punya pengalaman yg bisa dishare dalam resistivity lateral vs.
> vertical anistropy?
>
>
>
> Maksud saya begini, misal ada 1 sand tebal dan menerus, apakah hasil
> pengukuran resistivity log dari vertical well akan sama dengan deviated atau
> horizontal well pada lapisan sand yg sama? (asumsi: service company wireline
> log nya sama, fluid content dalam sand itu sama, air atau HC)...
>
>
>
> Terima kasih,
>
> Herry
>  
>  New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out
> more at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes.


-- 
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
The all-new Yahoo! Mail goes wherever you go - free your email address from 
your Internet provider. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

[iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

2007-03-20 Terurut Topik Herry Maulana
IAGI Netters,

Ada yg punya pengalaman yg bisa dishare dalam resistivity lateral vs. vertical 
anistropy?

Maksud saya begini, misal ada 1 sand tebal dan menerus, apakah hasil pengukuran 
resistivity log dari vertical well akan sama dengan deviated atau horizontal 
well pada lapisan sand yg sama? (asumsi: service company wireline log nya sama, 
fluid content dalam sand itu sama, air atau HC)...

Terima kasih,
Herry





___ 
New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more at 
the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi

2007-03-04 Terurut Topik Herry Maulana
Mas Widya, 

Alhamdulillah kalau sudah terima. soal biaya ga usah dipikirkan :)
Semoga berguna buat adik-adik di ITS..

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Widya UTAMA <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, 4 March, 2007 5:14:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Mas Herry,
aku dah terima kiriman dari dikau. Sangat menarik dan berguna bagi kami.
Terimakasih banyak ya. Biaya, kumaha?
Sukses untuk dikau
Salam hangat selalu,
Widya







Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
To help you stay safe and secure online, we've developed the all new Yahoo! 
Security Centre. http://uk.security.yahoo.com

Re: [iagi-net-l] Tanya: MTEM (Multi-Transient Electro-Magnetic) Survey Technology

2007-02-28 Terurut Topik Herry Maulana
Kang Yosef,

setahu saya semua CSEM acquisition (termausk time-domain based processing 
seperti MTEM ini) dapat dibuat pemodelan nya dengan parameter-parameter 
reservoir yg ada seperti disebutkan dibawah. Dari situ akan ketahuan apakah 
response reservoirnya bisa terdekteksi/tidak dengan metode ini.

Tapi kalau lihat ada lapisan karbonat setebal itu dengan resistivitas katakan 
10 ohm.m, kemungkinan besar sand reservoir dibawahnya tidak terdeteksi, karena 
pada prinsipnya metode ini adalah pengukuran berdasarkan perbedaan Transverse 
Resistance (tebal X resistivitas).

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 1 March, 2007 12:38:19 PM
Subject: [iagi-net-l] Tanya: MTEM (Multi-Transient Electro-Magnetic) Survey 
Technology


Yth. IAGI-Netter

Numpang tanya, adakah diantara netter yang pernah menggunakan teknologi MTEM
? Kalau melihat iklannya di website http://www.mtem.com/ kelihatannya cukup
"menjanjikan" untuk digunakan sebagai suplemen data untuk seismik.
Saya ingin tahu apakah teknologi ini cocok untuk diterapkan di lapangan yang
tengah saya tangani, dengan spesifikasi sbb:

- onshore
- kedalaman resevoir (gas sand) > 3000 (tiga ribu) meter
- di atas target resevoir ada lapisan karbonat setebal 1200 m

Kalau ada yang pernah mempunyai pengalaman nyata (sukses/gagal) boleh dong
dibagi-bagi.
Terima kasih.

YKA





___ 
New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more at 
the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

2007-02-28 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Eddy,

"Lapisan Miosen pun sudah matang di pusat cekungan"
pusat cekungan yg dimaksud, ke arah utara atau timur sumur2 tsb?

Sumur-sumur tersebut berada di sebelah timur Paternoster Platform, dekat rift 
kecil berarah E-W (Sebuku rift?). Saya pikir pemodelan cekungan nya bisa 
applicable untuk rift tsb, bukan ke semua cekungan Makassar Selatan, cmiiw. Ada 
satu sumur menembus sampai basal conglomerate Eocene Syn-rift sequence, 
walaupun bukan di graben, mungkin bisa digunakan sebagai data tambahan 
(Pangkat-1).

Well terkini yg dibor disana mengindikasikan ada problem dengan kehadiran dan 
volume SR, Lombosang-1 di bagian Sulawesi juga menunjukkan problem yg sama..

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Eddy Subroto <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 1 March, 2007 11:22:19 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)


Manambahi keterangan Pak Awang. Kebetulan saat ini saya dan tim sedang
studi (dana dari BPMIGAS) di daerah Selat Makassar. Yang sudah hampir
selesai adalah Cekungan Makassar Selatan dengan mengacu pada beberapa
sumur seperti Tanakeke, Martaban, Makassar Strait, Pelangi, Taka Talu dan
lainnya. Di dalam studi ini kami melakukan pemodelan cekungan. Dari model
tersebut, secara umum diketahui bahwa interval Eosen dan Oligosen sudah
sangat matang bahkan yang Eosen sudah setara dengan Ro 3% ke atas. Mohon
dicatat, bahwa ini adalah kondisi saat ini. Jadi, tentunya untuk mencapai
kematangan yang sekarang lapisan Eosen dan Oligosen tersebut pasti pernah
mengalami jenjang kurang matang, matang, sangat matang, dan terlalu
matang. Artinya mungkin saja minyak sudah pernah dihasilkan dari lapisan
ini dan sekarang terperangkap di sekitar cekungan ini.

Lapisan Miosen pun sudah matang di pusat cekungan. Dengan demikian, tidak
tertutup kemungkinan lapisan Miosen ini pun dapat bertindak sebagai batuan
induk, paling tidak untuk di daerah tengah cekungan. Hanya saja studi
korelasi belum dapat dilakukan karena kami tidak memiliki data biomarker.

Jadi, kalau Pak Awang atau kawan lain ada yang memilikinya, dengan senang
hati kami akan melakukan studinya.

wasalam,
EAS

> Pak Edison,
>
> Kelihatannya sedimen Miosen dari Kutei tak sampai ke sisi West Sulawesi
> ini, terlalu jauh. Data seismik yang memotong seluruh Selat Makassar
> menunjukkan bahwa telah terjadi penipisan sedimen Miosen yang signifikan
> hanya sampai di tengah MakassaR Strait. Sumur Pangkal-1 (Zodan-Zudavi
> Papalang), sumur paling jauh dari Kutei membuktikan hal ini. Sedimen
> Miosen di West Sulawesi memang tebal (sebagian karena tectonic
> thickening), tetapi itu berasal dari West Sulawesi sendiri. Bahkan
> sedimen inilah yang mampir ke lokasi Pangkal dan menimbulkan brightspot
> yang luar biasa.
>
> Semua sumur hampir dibor di tempat tinggi, kita tak akan mengharapkan
> source yang matang, tetapi ekivalennya di deeper facies bisa jadi
> matang. Ini suatu paradoks di geokimia yang mesti diwaspadai, source
> data selalu berasal dari titik bor yang umumnya dibor di wilayah tinggi
> dan oksik, jadi pasti punya kualitas minimal pada SR-nya. Maka, kualitas
> SR pada sumur jangan memutuskan kualitas SR secara keseluruhan. Kalau
> ada sumur dibor di kitchen, nah, itulah data yang akurat.
>
> Salam,
> awang





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





___ 
New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more at 
the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)

2007-02-28 Terurut Topik Herry Maulana
Wah kalau semua komponen tidak ada masalah, resiko nya kecil dong ya... :-)
Untuk reservoir, apa Oligocene Limestone di sepanjang West Sulawesi (Tonasa??) 
bukan merupakan target eksplorasi?

Salam,
Herry

- Original Message 
From: Ferry Bastaman Hakim <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 28 February, 2007 6:12:58 PM
Subject: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners)


Herry,

Yuk, coba kita liat satu2 komponen petroleum system di west Sulawesi :

Reservoir 
Sepertinya tidak masalah, tetapi adanya influx volcanic material pada
formasi Upper & Middle Miocene akan mempengaruhi kualitasnya. Yang
menarik justru Eocene reservoir yang masih underexplored.

Source rock dan charge juga tidak masalah.
Dengan ada dan banyaknya oil/gas seeps di onshore-nya sudah cukup
membuktikan adanya source rock yang mature. Mungkin tantangannya adalah
memodelkan bahwa matured SR tsb cukup signifikan utk men-charge
struktur2 yang ada.

Trap
Keberadaan West Sulawesi Foldbelt di offshore dan struktur2 penyertanya
di onshore bakal jadi potensial trap untuk HC. Sekilas lihat seismic
sectionnya mirip dengan struktur2 Deppwater Kutei bagian Utara (Sadewa,
Hiu Aman, dll). Hanya genesanya yg berbeda, krn terbentuk akibat
compression tectonic dibanding gravity driven/toe-thrust yg di Kutei.

Seal
Sedimen tersier di West Sulawesi yang mud-dominated bakal jadi seal yang
bagus untuk akumulasi HC. Resiko breaching mungkin ada, terutama akibat
reaktivasi fault dari recent tektonik aktif.

Jadi, cukup menjanjikan utk berharap bahwa sekian tahun kedepan West
Sulawesi bakal jadi petroleum province baru di IndonesiaSemoga.
Pak Awang mungkin bisa menambahkan.

Salam,

Ferry

-Original Message-----
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 28, 2007 4:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Winners

Pak Awang,

Resiko terbesar petroleum system nya apa pak?
Analogi West Sulawesi mungkin dengan east Paternoster Platform..

Salam,
Herry

- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 28 February, 2007 5:04:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tender Winners


Lapangan Karama atau Cekungan Lariang-Karama ? Setahu saya Cekungan
Lariang-Karama ya. Cukup banyak seepages ditemukan di wilayah
Lariang-Karama ini sejak zaman dahulu. Bahkan dari tahun 1898-1900 Doda
Oil Company mengebor empat sumur di utara Karama (selatan Lariang),
gagal semua. Tahun 1927 dikerjakan lagi oleh para ahli geologi BPM yang
menyeberang dari Balikpapan.  
Tahun 1970 setelah ada sistem PSC, Lariang-Karama dieksplorasi lagi oleh
Gulf Oil dan BP (?). Sampai saat ini setahu saya belum ada lapangan
komersil di kedua wilayah di selatan Pegunungan Molengraaff ini.

Tetapi, betul company2 besar sekarang ramai mengerjakan Lariang-Karama
baik di onshore-nya maupun di offshore-nya, sejak dari offshore barat
South Sulawesi sampai offshore barat West Sulawesi. Begitu pun
onshore-nya dari Lariang, Karossa, Karama, Enrekang, Pare-Pare.

Akhirnya, nanti blok2 di West-South Sulawesi onshore dan offshore akan
seramai blok2 onshore dan offshore East Kalimantan. Semoga sesukses
blok2 di sisi East Kalimantan, walaupun secara geologi West Sulawesi
onshore dan offshore tentu tak sama dengan sisi barat Makassar Strait.
Banyak kemiripan, tetapi signifikan pula perbedaannya.

Selamat bereksplorasi !

Salam,
awang
(anggota tim penilai & tender wilayah kerja Ditjen Migas)
(eksplorasi BPMIGAS)



___ 
What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] Tender Winners

2007-02-28 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Awang,

Resiko terbesar petroleum system nya apa pak?
Analogi West Sulawesi mungkin dengan east Paternoster Platform..

Salam,
Herry

- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 28 February, 2007 5:04:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tender Winners


Lapangan Karama atau Cekungan Lariang-Karama ? Setahu saya Cekungan
Lariang-Karama ya. Cukup banyak seepages ditemukan di wilayah
Lariang-Karama ini sejak zaman dahulu. Bahkan dari tahun 1898-1900 Doda
Oil Company mengebor empat sumur di utara Karama (selatan Lariang),
gagal semua. Tahun 1927 dikerjakan lagi oleh para ahli geologi BPM yang
menyeberang dari Balikpapan.  
Tahun 1970 setelah ada sistem PSC, Lariang-Karama dieksplorasi lagi oleh
Gulf Oil dan BP (?). Sampai saat ini setahu saya belum ada lapangan
komersil di kedua wilayah di selatan Pegunungan Molengraaff ini.

Tetapi, betul company2 besar sekarang ramai mengerjakan Lariang-Karama
baik di onshore-nya maupun di offshore-nya, sejak dari offshore barat
South Sulawesi sampai offshore barat West Sulawesi. Begitu pun
onshore-nya dari Lariang, Karossa, Karama, Enrekang, Pare-Pare.

Akhirnya, nanti blok2 di West-South Sulawesi onshore dan offshore akan
seramai blok2 onshore dan offshore East Kalimantan. Semoga sesukses
blok2 di sisi East Kalimantan, walaupun secara geologi West Sulawesi
onshore dan offshore tentu tak sama dengan sisi barat Makassar Strait.
Banyak kemiripan, tetapi signifikan pula perbedaannya.

Selamat bereksplorasi !

Salam,
awang
(anggota tim penilai & tender wilayah kerja Ditjen Migas)
(eksplorasi BPMIGAS)

-Original Message-
From: Johnson A. Paju 
Sent: Wednesday, February 28, 2007 10:38 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tender Winners

NATAN

Kalo menurut saya artinya ente punya chance jadi explorationist di
kampung sendiri dong brur :))


-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 28 Februari 2007 10:01
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Winners

Sekedar sharing..

Di Selat Makasar ada Lapangan 'KARAMA' yang sangat diminati bidder.
Kalau dalam bahasa Toraja, KARAMA itu artinya Keramat. Mudahan saja
Keramat-nya dalam artian positif.




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
The all-new Yahoo! Mail goes wherever you go - free your email address from 
your Internet provider. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1

2007-02-25 Terurut Topik Herry Maulana
Kalau IP cut-off cukup tinggi, "dikhawatirkan" hanya mahasiswa dari universitas 
tertentu saja yang mendominasi. Apa tidak sebaiknya diberikan kuota? 

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 26 February, 2007 12:05:42 PM
Subject: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1


Pak, numpang lewat ya, kesempatan buat calon geologist soalnya.

Trims ya.



Parvita H. Siregar

Salamander Energy

Jakarta-Indonesia





Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.



From: Audrey Sahertian [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 26, 2007 10:17 AM
To: Benyamin Sapiie (Geology ITB); Eddy Subroto; Dardji Noeradi (Geology
ITB); A.M. Imran (Geology Un Has); [EMAIL PROTECTED]; Arifudin Idrus
(Geology UGM); Budianto Toha (Geology UGM); Muhammad Agus Karmadi
(Geology Un Pak); Pusdiklat Migas Cepu; Hidartan/ Agus Guntoro (Geology
Un Trisakti); Nurdrajat (Geology Un Pad); Bambang Triwibowo (Geology UPN
"Veteran"); Ev. Budiadi (Geologi STTNAS); Azhari Fithrah (Geology ITM)
Subject: IPA sponsored field study opportunity_v1
Importance: High





Kepada mahasiswa geologi tahun terakhir,



Dibuka kesempatan untuk 8-10 mahasiswa jurusan geologi di seluruh
Indonesia untuk melakukan thesis di Ombilin Basin, Central Sumatra, yang
akan disponsori oleh IPA Student Program.  Kegiatan ini akan berlangsung
sekitar bulan Juli-Agustus dan selama 3 minggu di lapangan.  Thesis akan
menekankan ke arah studi stratigrafi-sedimentologi di wilayah Ombilin
Basin dengan melakukan banyak measuring section di outcrop2 Ombilin
Basin. 



Syarat:

- Mahasiswa tahun terakhir dan 0 kredit dari jurusan geologi (surat
keterangan dari jurusan masing-masing)

- Mempunyai IPK >3.00 dan melampirkan Transkrip Nilai Akademik yang
dilegalisir oleh jurusan (mata kuliah stratigrafi dan sedimentologi
minimal B)

- Surat pengantar yang menyatakan ingin ikut serta dalam project ini
(bahasa inggris), mencantumkan nomor telepon/alamat yang dapat dikontak
oleh IPA.

- Membuat proposal untuk tugas akhir yang juga mencakup
synopsis/ringkasan/paper mengenai Ombilin Basin lengkap dengan
referensinya, paling banyak 10 lembar halaman A4 (bahasa inggris)

- Membuat rencana/time table dari project (misalnya lamanya pengumpulan
data awal, studi literatur, studi regional-lapangan-penulisan
laporan-kolokium-sidang), dibuat di Microsoft Excel.  Mahasiswa
diharuskan untuk dapat menyelesaikan thesis ini selambat-lambatnya
pertengahan tahun 2008 dan tercantum di dalam time table project
(tentunya yang bisa lebih cepat akan mendapatkan point lebih dalam
seleksi!)

- Mencantumkan nama pembimbing yang bersedia membimbing dan berdedikasi
untuk selesainya thesis ini dalam waktu yang singkat.



KEKURANGAN PERSYARATAN AKAN LANGSUNG DIDISKWALIFIKASI



Para peserta yang lulus seleksi akan dilanjutkan dengan interview pada
minggu ke-2 April 2007.  



Pemenang akan mendapatkan:

- Kesempatan thesis dengan akomodasi dan transportasi ke Sumatra Tengah,
ditanggung sepenuhnya oleh IPA.

- Kesempatan untuk oral maupun poster session di IPA dan/atau SEAPEX
(Singapore)- biaya akomodasi, transportasi dan uang saku disponsor oleh
IPA/SEAPEX.



Persyaratan harap dikirimkan selambat-lambatnya hari Jum'at, 23 Maret
2007 (sampai di meja IPA) ke:



INDONESIAN PETROLEUM ASSOCIATION

Wisma Kyoei Prince, 17th Floor, Suite 1701

Jln. Jendral Sudirman Kav. 3, Jakarta 10220 - Indonesia

PO. Box 1275/JKP/10012



Di ujung diri atas amplop tuliskan OMBILIN PROJECT. 



Bila ada pertanyaan silakan kontak [EMAIL PROTECTED]
  atau ibu
[EMAIL PROTECTED]   atau
kepada jurusan masing-masing.



Kesempatan tidak datang dua kali, silakan bersaing secara sehat untuk
kesempatan yang langka ini!



Ditunggu 'lamaran'nya!  



Parvita H. Siregar

Student Program Coordinator



___ 
What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi

2007-02-22 Terurut Topik Herry Maulana
Ternyata saya ketemu link nya langsung yg dari AAPG, silahkan diunduh untuk yg 
memerlukan.
http://www.aapg.org/slide_bank/armentrout_john/index.shtml

Selain itu ternyata AAPG juga punya slide lain yg mungkin cocok untuk 
keperluan2 lain selain petroelum industry..
http://www.aapg.org/slide_bank/

Regards,
Herry


- Original Message 
From: Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 23 February, 2007 2:39:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


wah maaf, namanya juga gratisan jadi pasti ada keterbatasan.
Kalau bisa di host di IAGI lalu di download dari sana, bagaimana Paulus?

Atau kalau sudah ada yg berhasil mengunduh, silahkan di copy ke CD dan taruh di 
sekretariat IAGI seperti usul pak Iskandar, sehingga IAGI bisa mendistribusikan 
bagi yg memerlukan..

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Snow White <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 23 February, 2007 2:26:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Herry,

Koq ngga bisa ya? Katanya reaches max allowable downloads tuh...

Thanks,
Putri

- Original Message 
From: Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 3:15:11 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


---
SendThisFile (R) - by SendThisFile, Inc
---
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: SendThisFile File Notification
Expires: The file will be removed in 2 days



AAPG Public slides

Click the following link(s) to retrieve your file(s):

public talk slides (AAPG).zip
http://www5.sendthisfile.com/d.jsp?t=RlAfSru4BIjLKWNnZO8S63u4

If the link isn't clickable, copy and paste the link into a browser to download 
your file.




- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 23 February, 2007 12:04:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Herry
Aku yakin banyak yang mau  ...
termasuk aku :)
pliss deh !

rdp

On 2/22/07, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Edo,
>
> saya punya public slide berbentuk kartun dan gamabr-gambar skematik dari AAPG 
> tentang petroleum exploration, dari hulu sampai hilir, sumbangan dari 
> ExxonMobil. Dulu pernah "disuruh" sama bos di kumpeni yg lama untuk buat 
> presentasi yg sejenis untuk career day di sekolah anaknya (~ kelas 1 SMP), 
> dan public slide AAPG itu berguna sekali.
>
> Kendalanya, ukuran file 25MB. Kalau mau di upload di sejenis free hosting, 
> nanti saya lakukan kalau Edo mau.
>
> Salam,
> Herry
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: "Edward, Syafron" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, 22 February, 2007 2:05:49 PM
> Subject: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi
>
>
> Rekan-rekan IAGI,
>
> Saya perlu bantuan bagi rekan-rekan yang memiliki gambar atau
> Kartun-kartun mengenai Proses Pembentukan Hydrocarbon..atau mungkin ada
> rekan-rekan yang tahu alamat website untuk mencarinya...
>
> Saya diminta bantuan teman untuk memberikan presentasi tentang proses
> Pembentukan hydrocarbon kepada murid kelas 5 sekolah dasar
> Jadi perlu kartun atau ilustrasi yang menarik dan informatif agar
> gampang dimengerti oleh anak-anak SD.
>
> Terima kasih sebelumnya bagi yang punya ilustrasi dan mau men-share
> nya...
>
> salam
> Edward Syafron
> Exploration Geologist
> BP Indonesia
> Tel. +62 21 78549346
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ___
> All New Yahoo! Mail – Tired of unwanted email come-ons? Let our SpamGuard 
> protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


-- 
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---

Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi

2007-02-22 Terurut Topik Herry Maulana
wah maaf, namanya juga gratisan jadi pasti ada keterbatasan.
Kalau bisa di host di IAGI lalu di download dari sana, bagaimana Paulus?

Atau kalau sudah ada yg berhasil mengunduh, silahkan di copy ke CD dan taruh di 
sekretariat IAGI seperti usul pak Iskandar, sehingga IAGI bisa mendistribusikan 
bagi yg memerlukan..

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Snow White <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 23 February, 2007 2:26:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Herry,

Koq ngga bisa ya? Katanya reaches max allowable downloads tuh...

Thanks,
Putri

- Original Message 
From: Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 3:15:11 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


---
SendThisFile (R) - by SendThisFile, Inc
---
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: SendThisFile File Notification
Expires: The file will be removed in 2 days



AAPG Public slides

Click the following link(s) to retrieve your file(s):

public talk slides (AAPG).zip
http://www5.sendthisfile.com/d.jsp?t=RlAfSru4BIjLKWNnZO8S63u4

If the link isn't clickable, copy and paste the link into a browser to download 
your file.




- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 23 February, 2007 12:04:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Herry
Aku yakin banyak yang mau  ...
termasuk aku :)
pliss deh !

rdp

On 2/22/07, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Edo,
>
> saya punya public slide berbentuk kartun dan gamabr-gambar skematik dari AAPG 
> tentang petroleum exploration, dari hulu sampai hilir, sumbangan dari 
> ExxonMobil. Dulu pernah "disuruh" sama bos di kumpeni yg lama untuk buat 
> presentasi yg sejenis untuk career day di sekolah anaknya (~ kelas 1 SMP), 
> dan public slide AAPG itu berguna sekali.
>
> Kendalanya, ukuran file 25MB. Kalau mau di upload di sejenis free hosting, 
> nanti saya lakukan kalau Edo mau.
>
> Salam,
> Herry
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: "Edward, Syafron" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, 22 February, 2007 2:05:49 PM
> Subject: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi
>
>
> Rekan-rekan IAGI,
>
> Saya perlu bantuan bagi rekan-rekan yang memiliki gambar atau
> Kartun-kartun mengenai Proses Pembentukan Hydrocarbon..atau mungkin ada
> rekan-rekan yang tahu alamat website untuk mencarinya...
>
> Saya diminta bantuan teman untuk memberikan presentasi tentang proses
> Pembentukan hydrocarbon kepada murid kelas 5 sekolah dasar
> Jadi perlu kartun atau ilustrasi yang menarik dan informatif agar
> gampang dimengerti oleh anak-anak SD.
>
> Terima kasih sebelumnya bagi yang punya ilustrasi dan mau men-share
> nya...
>
> salam
> Edward Syafron
> Exploration Geologist
> BP Indonesia
> Tel. +62 21 78549346
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ___
> All New Yahoo! Mail – Tired of unwanted email come-ons? Let our SpamGuard 
> protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


-- 
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
The all-new Yahoo! Mail goes wherever you go - free your email address from 
your Internet provider. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html




Want to start your own business?
Learn how on Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/r-index


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED

Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi

2007-02-22 Terurut Topik Herry Maulana
---
SendThisFile (R) - by SendThisFile, Inc
---
From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: SendThisFile File Notification
Expires: The file will be removed in 2 days



AAPG Public slides

Click the following link(s) to retrieve your file(s):

public talk slides (AAPG).zip
http://www5.sendthisfile.com/d.jsp?t=RlAfSru4BIjLKWNnZO8S63u4

If the link isn't clickable, copy and paste the link into a browser to download 
your file.




- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 23 February, 2007 12:04:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Herry
Aku yakin banyak yang mau  ...
termasuk aku :)
pliss deh !

rdp

On 2/22/07, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Edo,
>
> saya punya public slide berbentuk kartun dan gamabr-gambar skematik dari AAPG 
> tentang petroleum exploration, dari hulu sampai hilir, sumbangan dari 
> ExxonMobil. Dulu pernah "disuruh" sama bos di kumpeni yg lama untuk buat 
> presentasi yg sejenis untuk career day di sekolah anaknya (~ kelas 1 SMP), 
> dan public slide AAPG itu berguna sekali.
>
> Kendalanya, ukuran file 25MB. Kalau mau di upload di sejenis free hosting, 
> nanti saya lakukan kalau Edo mau.
>
> Salam,
> Herry
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: "Edward, Syafron" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, 22 February, 2007 2:05:49 PM
> Subject: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi
>
>
> Rekan-rekan IAGI,
>
> Saya perlu bantuan bagi rekan-rekan yang memiliki gambar atau
> Kartun-kartun mengenai Proses Pembentukan Hydrocarbon..atau mungkin ada
> rekan-rekan yang tahu alamat website untuk mencarinya...
>
> Saya diminta bantuan teman untuk memberikan presentasi tentang proses
> Pembentukan hydrocarbon kepada murid kelas 5 sekolah dasar
> Jadi perlu kartun atau ilustrasi yang menarik dan informatif agar
> gampang dimengerti oleh anak-anak SD.
>
> Terima kasih sebelumnya bagi yang punya ilustrasi dan mau men-share
> nya...
>
> salam
> Edward Syafron
> Exploration Geologist
> BP Indonesia
> Tel. +62 21 78549346
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ___
> All New Yahoo! Mail – Tired of unwanted email come-ons? Let our SpamGuard 
> protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


-- 
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
The all-new Yahoo! Mail goes wherever you go - free your email address from 
your Internet provider. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
Edo,

saya punya public slide berbentuk kartun dan gamabr-gambar skematik dari AAPG 
tentang petroleum exploration, dari hulu sampai hilir, sumbangan dari 
ExxonMobil. Dulu pernah "disuruh" sama bos di kumpeni yg lama untuk buat 
presentasi yg sejenis untuk career day di sekolah anaknya (~ kelas 1 SMP), dan 
public slide AAPG itu berguna sekali.

Kendalanya, ukuran file 25MB. Kalau mau di upload di sejenis free hosting, 
nanti saya lakukan kalau Edo mau.

Salam,
Herry




- Original Message 
From: "Edward, Syafron" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 22 February, 2007 2:05:49 PM
Subject: [iagi-net-l] Kartun Proses Pembentukan Minyak Bumi


Rekan-rekan IAGI,

Saya perlu bantuan bagi rekan-rekan yang memiliki gambar atau
Kartun-kartun mengenai Proses Pembentukan Hydrocarbon..atau mungkin ada
rekan-rekan yang tahu alamat website untuk mencarinya...

Saya diminta bantuan teman untuk memberikan presentasi tentang proses
Pembentukan hydrocarbon kepada murid kelas 5 sekolah dasar
Jadi perlu kartun atau ilustrasi yang menarik dan informatif agar
gampang dimengerti oleh anak-anak SD.

Terima kasih sebelumnya bagi yang punya ilustrasi dan mau men-share
nya...

salam
Edward Syafron
Exploration Geologist
BP Indonesia
Tel. +62 21 78549346
[EMAIL PROTECTED]



___ 
All New Yahoo! Mail – Tired of unwanted email come-ons? Let our SpamGuard 
protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
"Bisa saja inversi di East Kalimantan dibawa oleh propagasi gaya collision dari
Sulawesi Timur melalui banyak sesar mendatar yang melintasi Selat
Makassar, dan berhubungan dengan gliding tectonics dari massa-massa
terangkat di sebelah barat Kutei (mis Kuching High). Struktur2
positifnya bisa timbul dengan sendirinya di dalam sistem delta (seperti
toe-thrusting) karena deltaic sedimentation sering syn-tectonic."


Umurnya bagaimana pak Awang, apa saling kontradiktif juga?


- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 22 February, 2007 11:24:34 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


>Clay & Ferguson juga menyatakan adanya basin inversion di East Kal
akibat >NW Borneo-Palawan collision di Mid Miocene

Collision besar mikro-kontinen di sirkum Kalimantan memang
bertanggung-jawab untuk terangkatnya tulang punggung Kalimantan
(Pegunungan Schwaner-Muller-Iran-Crocker). Itu terjadi terutama oleh
mikro-kontinen2 di sebelah timur South China Sea (seperti Luconia,
Dangerous Ground), yang menubruk NW Kalimantan akibat pemekaran Laut
Cina Selatan ini saat Paleogen. Tubrukan terjadi dan terhentilah
pemekaran. Beberapa tubrukan di NE Kalimantan masih terjadi (seperti
North Palawan) karena laut Sulawesi masih mekar selepas Paleogen sebagai
bagian dari marginal sea spreading di SW Pacific.

Tetapi, apakah benar collision NW Borneo (mungkin lebih tepat NE
Borneo-Palawan) menyebabkan inversi di East Kalimantan (khususnya Kutei
Basin) ? Saya meragukan bahwa propagasi gaya tektonik di utara
Kalimantan itu akan berpengaruh ke inversi di East Kalimantan. Pertama,
vektor propagasi gaya ini tidak sesuai dengan trend struktur2 inversi di
East Kalimantan. Paling tidak, collision ini bisa berhubungan dengan
pembentukan trend struktur di tinggian2 Tarakan-Bunyu-Nunukan-Sebatik
yang membentuk semacam antiklinorium dari selatan ke utara dengan arah
trend WNW-ESE. Trend struktur inversi East Kalimantan (Kutei khususnya)
yang hampir U-S sulit dikaitkan ke collision Palawan-NE Kalimantan.
Kedua, ada barier struktur besar yang stabil yang bisa menghentikan
propagasi benturan Palawan-NE Kalimantan berjalan lebih jauh ke selatan,
yaitu mikro-kontinen Kelabit-Longbowan dan mikrokontinen Mangkalihat.
Dua mikrokontinen ini terdapat di utara Kutei.

Inversi di East Kalimantan sejak dulu telah menimbulkan perdebatan.
Banyak mekanisme struktur/tektonik telah ditampilkan. Ken McClay pun
saya amati beberapa kali mengubah pendapatnya. Pernah ada yang memuaskan
seperti gliding tectonics yang pernah dikemukakan oleh van Bemmelen
(1949), Rose dan Hartono (1976) dan Hank Ott (1987), yang lalu
dimodifikasi oleh teman2 di Lasmo (John Chambers) dan SEARG. Ada yang
pernah membahasnya dengan teori couple strike-slip faults (Mangkalihat
dan Adang) juga diapirisme (Biantoro et al. 1991, 1992). Ada juga yang
membahasnya dengan collision mikro-kontinen di Sulawesi Timur (a.l. van
de Weerd dan Armin, 1992).

Apa dong asal muasal inversi tersebut sebenarnya. Penelitian terbaru
sejak tahun 2000 dari kawan2 Unocal dulu menunjukkan bahwa East
Kalimantan banyak disilangi oleh sesar2 mendatar (gravity data) dan
berhubungan dengan Sulawesi Barat menyeberangi Selat Makassar. Beberapa
struktur-nya pernah dipublikasi di IPA oleh Baillie et al. Bisa saja
inversi di East Kalimantan dibawa oleh propagasi gaya collision dari
Sulawesi Timur melalui banyak sesar mendatar yang melintasi Selat
Makassar, dan berhubungan dengan gliding tectonics dari massa-massa
terangkat di sebelah barat Kutei (mis Kuching High). Struktur2
positifnya bisa timbul dengan sendirinya di dalam sistem delta (seperti
toe-thrusting) karena deltaic sedimentation sering syn-tectonic.

Salam,
awang



-Original Message-
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 22, 2007 9:19 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

Setuju influx sedimen dari Central Borneo Range dimulai dari Early
Miocene keseluruh sirkum Borneo, makanya di W Borneo ada delta-delta tua
berumur Late Oligocene-Early Miocene (Crocker dan Rajang Delta??), dan
mungkin di East Kal ini source sediment untuk Delta yg disebut
proto-Mahakam, cmiiw. 

Kalau mas Iwan punya paper yg menunjukkan puncak influx sediment di Mid
Miocene boleh dong minta :)

Paper Clay&Ferguson dan banyak dari SEARG nya Robert Hall menunjukkan
provenance Middle and Late Miocene delta-delta di sekitar sirkum Borneo
berasal dari recycled orogenic belt, jadi bukan directly dari Kuching
High atau Crocker Range, melainkan kanibalisasi delta-delta tua yang ada
sebelumnya. Clay & Ferguson juga menyatakan adanya basin inversion di
East Kal akibat NW Borneo-Palawan collision di Mid Miocene (di NW Borneo
ini dikenal sebagai Mid-Miocene Unconformity) dan berakselerasi
(puncaknya?) di 10Ma (Early Late Miocene). Ini yg sering dikutip sebagai
Upper Miocene uplift, yang menyebabkan point source

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
"Ketika belum terbentuk Mahakam deltaic sediment (pre-Late Miocene),
sedimen hasil erosi dari daratan Kalimantan diendapakan dimana dan
dalam lingkungan apa ya ?"

+ Kalau ada point source (single or multiple) sebagai pathway, tetap saja 
diendapkan sebagai delta, tapi  
   bukan di tempat dimana sekarang Mahakam berada, bisa ke Selatan (yg jadi 
Sepinggan Delta) atau ke 
   Utara (yg jadi Sangatta dan Tarakan Delta). 

"Apakah langsung ke deepwater (steep slope) karena berhadapan dengan
laut terbuka ataukah terbentuknya delta Mahakam ini dimulai sejak
adanya Sulawesi sebagai penghalang gelombang dari laut terbuka ?"

+ Gelombang dari laut terbuka rasanya bukan penghalang untuk terbentuknya 
delta, yang penting adalah 
   source cukup untuk membuat suatu endapan (delta). Cuma asosiasi fasies delta 
dimana terdapat laut 
   terbuka dan penghalang akan berbeda (fluvial dominated, tidal or wave 
dominated).

"Aku berpikir begini karena kalau ngeliat sedimen di selatan jawa
Sumatra yang berhadapan dengan opensea tidak pernah terbentuk endan
delta. Paling banter esturay seperti di Nusa Kambangan"

+ Kalau sumber sedimen nya tidak cukup untuk membuat delta, ya tidak akan 
terbentuk delta nya mas. 
   sama nasibnya seperti Balikpapan Bay (estuary), terjadi karena tidak ada 
lagi sumber sedimen yg 
   mencukupi untuk menciptakan delta (karena point source shut-off dan 
berpindah ke arah Mahakam).

Salam,
Herry

- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 22 February, 2007 8:16:40 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Ketika belum terbentuk Mahakam deltaic sediment (pre-Late Miocene),
sedimen hasil erosi dari daratan Kalimantan diendapakan dimana dan
dalam lingkungan apa ya ?
Apakah langsung ke deepwater (steep slope) karena berhadapan dengan
laut terbuka ataukah terbentuknya delta Mahakam ini dimulai sejak
adanya Sulawesi sebagai penghalang gelombang dari laut terbuka ?

Aku berpikir begini karena kalau ngeliat sedimen di selatan jawa
Sumatra yang berhadapan dengan opensea tidak pernah terbentuk endan
delta. Paling banter esturay seperti di Nusa Kambangan.

Need your views

RDP

On 2/22/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Herry,
>
> Sorry,  kamu benar, berdasarkan previous publication/referensi Baram 
> Delta mulai terbentuk Late Miocene to Quaternary / Recent.
> Recent study menunjukkan definisi 'delta' ini kurang jelas definisinya, dan 
> main depositnya adalah Pliocene.
>
> Herman
>
> -Original Message-
> From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 21 February 2007 17:04
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>
> "Champion Delta umurnya masih Upper Miocene, Baram Delta umurnya Pliocene"
> hmm menarik juga mas, data kita mengindikasikan umur Baram Delta lebih tua 
> dari Early Pliocene..
>
> Sekadar menambahkan, uplift di tengah-tengah Borneo tdak hanya berlangsung 
> sekali, tetapi beberapa kali sejak Mid-Miocene sampai yang paling muda di 
> Late Miocene, cmiiw.
>
> Salam,
> Herry
>
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 21 February, 2007 4:18:08 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>
> Di Tarakan basin juga ada present day delta (Bulungan). Pleistocene delta ad 
> di sebelah timur Tarakan, bisa dilihat dari 200m bathymetry contour.
> Up lift tidak terjadi di delta itu sendiri tapi di tengah-tengah Borneo / 
> Kalimantan. Uplift ini yang menimbulkan Crocker range (Eocene Turbidite) / 
> Kuching High, dan Gn. Kinabalu (Granite), muncul ke permukaan.
> Di Tarakan juga ada Eocene-Mid Miocene section. Tapi yang jelas 
> Pleistocene-nya tebal sekali (thousands of meters).
> Champion Delta umurnya masih Upper Miocene, Baram Delta umurnya Pliocene.
>
> Tectonic uplift di central of Borneo ini yang menjadi source sediments ke NW 
> Borneo, Kutei, Tarakan, dan Sandakan. Tapi jumlah sediment yang di supply 
> berbeda-beda sesuai dengan configurasi basin, dan uplifted areanya. Lihat 
> papernya Robert Hall untuk magnitude, untuk perbandingan NW Borneo dan Kutei, 
> bisa lihat abstract saya di AAPG Perth, dan papernya Peter Baillie di GSM 
> (2003). Untuk perbandingan NW Borneo, Kutei dan Tarakan, bisa lihat papernya 
> Peter Baillie di IPA 2003? (AAPG-IPA deepwater conference).
>
> Herman
>
> -Original Message-
> From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 21 February 2007 11:27
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>
> Rekan-rekan sekalian,
>
>
>
> Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
> Delt

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
Setuju influx sedimen dari Central Borneo Range dimulai dari Early Miocene 
keseluruh sirkum Borneo, makanya di W Borneo ada delta-delta tua berumur Late 
Oligocene-Early Miocene (Crocker dan Rajang Delta??), dan mungkin di East Kal 
ini source sediment untuk Delta yg disebut proto-Mahakam, cmiiw. 

Kalau mas Iwan punya paper yg menunjukkan puncak influx sediment di Mid Miocene 
boleh dong minta :)

Paper Clay&Ferguson dan banyak dari SEARG nya Robert Hall menunjukkan 
provenance Middle and Late Miocene delta-delta di sekitar sirkum Borneo berasal 
dari recycled orogenic belt, jadi bukan directly dari Kuching High atau Crocker 
Range, melainkan kanibalisasi delta-delta tua yang ada sebelumnya. Clay & 
Ferguson juga menyatakan adanya basin inversion di East Kal akibat NW 
Borneo-Palawan collision di Mid Miocene (di NW Borneo ini dikenal sebagai 
Mid-Miocene Unconformity) dan berakselerasi (puncaknya?) di 10Ma (Early Late 
Miocene). Ini yg sering dikutip sebagai Upper Miocene uplift, yang menyebabkan 
point source delta-delta di sepanjang East Kal terkonsentrasi di sekitar 
Mahakam delta seperti yg kita kenal sekarang. cmiiw.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Iwan B <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 22 February, 2007 8:59:33 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


sepakat sekali Fer, influx sediment memang mulai sejak early/lower
miocene, dan mencapai puncaknya di middle miocene, jadi upliftnya
harusnya lebih tua dari early miocene dan bukan upper miocene ya?


On 2/21/07, Ferry Bastaman Hakim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Iwan,
>
> Sebenarnya ada beberapa paper yang menyebutkan pengangkatan Central
> Range Borneo atau yg biasa kita kenal sbg Kucing High itu sejak Late
> Oligocene, tetapi memang kebanyakan merujuk pada periode Early Miocene
> karena memang baru pada Early Miocene, Kucing High mulai efektif menjadi
> provenance sedimen di sirkum Borneo, termasuk Mahakam Delta.
>
> Tetapi sebenarnya sebelum Kucing high terangkat-pun, Borneo sudah punya
> Meratus High di selatan dan Mangkalihat Ridge di utara yg bisa jadi
> sediment source-nya Kutei. Artinya gak menutup kemungkinan bahwa ada
> deltaic sediment yang lebih tua dari Early Miocene.
>
> Semoga bermanfaat,
> Ferry
>
> -Original Message-
> From: Iwan B [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 21, 2007 2:37 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
> Kok agak bingung ya, kalau delta Mahakam baru terbentuk setelah uplift
> Upper miocene.sebenarnya delta mahalakam yang mana ya??? setahu
> saya delta mahakam (terutama yang lower kutei) sudah ada sejak early
> miocene, dan upliftnya sendiri bukannya lebih tua dari upper miocene
> (Kucing High ??)
>
>
>
> On 2/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Maaf ralat,...setuju,... pada Mid Miocene sepanjang pengetahuan saya
> ada
> > tiga delta yang aktif Sepinggan, Mahakam dan Sangata, pada uplift
> Upper
> > Miocene point source ke Mahakam.
> >
> >
> >
> >  Herry Maulana
> >  <[EMAIL PROTECTED]
> >  oo.com>
> To
> >iagi-net@iagi.or.id
> >  02/21/2007 01:04
> cc
> >  PM
> >
> Subject
> >Re: [iagi-net-l] Delta East
> >  Please respond to Kalimantan
> >  <[EMAIL PROTECTED]
> >.id>
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sepinggan Delta masih lebih tua (Mid Miocene) dari Mahakam delta,
> ekivalen
> > dengan paleo-delta nya Mbak Parvita (Sangatta, Tarakan).
> >
> > cmiiw, uplift Upper Miocene menyebabkan semua point source beralih ke
> > Mahakam Delta sampai saat ini, sehingga kecil kemungkinan ada delta
> lain
> > yang ekivalen dengan Mahakam Delta. Yang persis seumur dan mirip
> > kejadiannya mungkin ada di NW Borneo, dimana paleo-delta (lebih tua
> dari
> > Mid-Upper Miocene) berada di NW Borneo sedikit lebih utara dibanding
> Baram
> > Delta (misal: Erb, Champion Delta) kemudian point source nya berubah
> karena
> > pengangkatan Upper Miocene sehingga terkonsentrasi di Baram Delta
> sampai
> > saat ini.
> >
> > Regards,
> > Herry
> >
> > - Original Message 
> > From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, 21 February, 2007 12:09:49 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
> >
> >
> > Sepinggan delta yang sekarang jadi estuari Balikpapan.
> >
> >
&g

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Maryanto,

mungkin saja pak, karena data-data umur terbatas dari sumur saja sehingga 
terbatas dalam interpretasinya, dalam arti tidak ada sumur yang mempunyai 
stratigrafi lengkap dari Mid Eocene sampai Mid Miocene, itupun terbatas untuk 
sumur-sumur di daerah operasi saja. Seperti yang saya kemukakan, data-data 
sumur yang terbatas tersebut tidak mengindikasikan delta-delta tersebut 
mempunyai umur yg sama.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 4:13:08 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Mas Herry, dan yang lainnya:

Apa tidak semuanya sama tuanya (Barito, Mahakam, Sangata, dan
Sepinggan)? Saya tidak mengerti sejarah sini, kecuali dugakan, semua
extensi, global, siklus 70 Ma terakhir, di mulai, tak lebih tua dari
Early Eocene, tapi setidaknya sejak Mid Eosen (49 Maa "Million annum
ago"), dan berakhir Mid Miocene (13 Maa), di lanjutkan compresi hingga
kini. Di dalamnya, ada 7 extensi-compresi siklus 7 Ma. Makanya ada 7
sequence sejak Mid Eocene itu.

Gimana hayooo ?

Salam,
Maryanto. 

-Original Message-----
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 21, 2007 12:04 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

Sepinggan Delta masih lebih tua (Mid Miocene) dari Mahakam delta,
ekivalen dengan paleo-delta nya Mbak Parvita (Sangatta, Tarakan). 

cmiiw, uplift Upper Miocene menyebabkan semua point source beralih ke
Mahakam Delta sampai saat ini, sehingga kecil kemungkinan ada delta lain
yang ekivalen dengan Mahakam Delta. Yang persis seumur dan mirip
kejadiannya mungkin ada di NW Borneo, dimana paleo-delta (lebih tua dari
Mid-Upper Miocene) berada di NW Borneo sedikit lebih utara dibanding
Baram Delta (misal: Erb, Champion Delta) kemudian point source nya
berubah karena pengangkatan Upper Miocene sehingga terkonsentrasi di
Baram Delta sampai saat ini.

Regards,
Herry

- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 12:09:49 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Sepinggan delta yang sekarang jadi estuari Balikpapan.





 "Parvita Siregar"

  


cc 
 02/21/2007 11:26

 AM
Subject 
   [iagi-net-l] Delta East
Kalimantan  


 Please respond to

 <[EMAIL PROTECTED]

   .id>









Rekan-rekan sekalian,



Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah ada
lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang diakibatkan
oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan uplift yang
sebesar itu, terjadi juga delta2 lain yang cukup signifikan di East Kal.




Parvita H. Siregar









Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential
and is sent for the personal attention of the intended recipient only
and may contain information that is privileged, confidential or exempt
from disclosure.  If you have received this email in error, please
advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.








Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the
36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November
2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
All New Yahoo! Mail - Tired of unwanted email come-ons? Let our
SpamGuard protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Conve

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
Iya mas, setuju. 
maksud saya point source untuk delta-delta di sekitar East Kal, terjadi 
shifting sehingga hanya terkonsentrasi di Mahakam Delta.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 5:02:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Herry,

Saya rasa point source ke NW Borneo terus berlangsung meskipun ada up lift. 
Tapi mungkin magnitudenya berbeda, maksudnya kalau ada uplift di NW Borneo, 
sediment supplynya berkurang dan di Kute bertambah.

Herman

-Original Message-----
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 February 2007 16:58
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Setahu saya endapan delta punya batas kedalaman maximum (70m??), lebih dalam 
dari itu endapan akan didominasi oleh endapan laut dangkal (Neritik atau Inner 
Shelf). Pengamatan saya dari data yang ada, jadi mungkin sekali salah, di 
lokasi Delta Mahakam sekarang ini, tidak ada bukti-bukti endapan pro-delta 
(dari Mahakam Delta) berumur lebih tua dari Early Miocene, jadi dengan kata 
lain Delta Mahakam mulai "exist" sejak umur Early Miocene.

Uplift yang terjadi di tengah-tengah Kalimantan/Borneo tidak hanya terjadi 
sekali, dimulai dari Middle MIocene (~DRU di NW Borneo) sampai dengan Upper 
Miocene uplift (~ SRU di NW Borneo) yg menyebabkan shifting point source ke 
Mahakam Delta, cmiiw.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Iwan B <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 3:36:57 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Kok agak bingung ya, kalau delta Mahakam baru terbentuk setelah uplift
Upper miocene.sebenarnya delta mahalakam yang mana ya??? setahu
saya delta mahakam (terutama yang lower kutei) sudah ada sejak early
miocene, dan upliftnya sendiri bukannya lebih tua dari upper miocene
(Kucing High ??)



On 2/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Maaf ralat,...setuju,... pada Mid Miocene sepanjang pengetahuan saya ada
> tiga delta yang aktif Sepinggan, Mahakam dan Sangata, pada uplift Upper
> Miocene point source ke Mahakam.
>
>
>
>  Herry Maulana
>  <[EMAIL PROTECTED]
>  oo.com>To
>iagi-net@iagi.or.id
>  02/21/2007 01:04   cc
>  PM
>Subject
>Re: [iagi-net-l] Delta East
>  Please respond to Kalimantan
>  <[EMAIL PROTECTED]
>.id>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Sepinggan Delta masih lebih tua (Mid Miocene) dari Mahakam delta, ekivalen
> dengan paleo-delta nya Mbak Parvita (Sangatta, Tarakan).
>
> cmiiw, uplift Upper Miocene menyebabkan semua point source beralih ke
> Mahakam Delta sampai saat ini, sehingga kecil kemungkinan ada delta lain
> yang ekivalen dengan Mahakam Delta. Yang persis seumur dan mirip
> kejadiannya mungkin ada di NW Borneo, dimana paleo-delta (lebih tua dari
> Mid-Upper Miocene) berada di NW Borneo sedikit lebih utara dibanding Baram
> Delta (misal: Erb, Champion Delta) kemudian point source nya berubah karena
> pengangkatan Upper Miocene sehingga terkonsentrasi di Baram Delta sampai
> saat ini.
>
> Regards,
> Herry
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 21 February, 2007 12:09:49 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>
> Sepinggan delta yang sekarang jadi estuari Balikpapan.
>
>
>
>
>  "Parvita Siregar"
>salamander-energy  To
>  .com> 
> cc
>  02/21/2007 11:26
>  AMSubject
>[iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>  Please respond to
>  <[EMAIL PROTECTED]
>.id>
>
>
>
>
>
>
> Rekan-rekan sekalian,
>
>
>
> Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
> Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
> seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah ada
> lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang diakibatkan
> oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan uplift yang
> sebesar it

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
"berumur lebih tua dari Early Miocene, jadi dengan kata lain Delta Mahakam 
mulai "exist" sejak umur Early Miocene", koreksi: maksudnya Late Miocene, bukan 
Early Miocene.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 4:57:36 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Setahu saya endapan delta punya batas kedalaman maximum (70m??), lebih dalam 
dari itu endapan akan didominasi oleh endapan laut dangkal (Neritik atau Inner 
Shelf). Pengamatan saya dari data yang ada, jadi mungkin sekali salah, di 
lokasi Delta Mahakam sekarang ini, tidak ada bukti-bukti endapan pro-delta 
(dari Mahakam Delta) berumur lebih tua dari Early Miocene, jadi dengan kata 
lain Delta Mahakam mulai "exist" sejak umur Early Miocene.
 
Uplift yang terjadi di tengah-tengah Kalimantan/Borneo tidak hanya terjadi 
sekali, dimulai dari Middle MIocene (~DRU di NW Borneo) sampai dengan Upper 
Miocene uplift (~ SRU di NW Borneo) yg menyebabkan shifting point source ke 
Mahakam Delta, cmiiw.
 
Salam,
Herry


- Original Message 
From: Iwan B <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 3:36:57 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Kok agak bingung ya, kalau delta Mahakam baru terbentuk setelah uplift
Upper miocene.sebenarnya delta mahalakam yang mana ya??? setahu
saya delta mahakam (terutama yang lower kutei) sudah ada sejak early
miocene, dan upliftnya sendiri bukannya lebih tua dari upper miocene
(Kucing High ??)



On 2/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Maaf ralat,...setuju,... pada Mid Miocene sepanjang pengetahuan saya ada
> tiga delta yang aktif Sepinggan, Mahakam dan Sangata, pada uplift Upper
> Miocene point source ke Mahakam.
>
>
>
>  Herry Maulana
>  <[EMAIL PROTECTED]
>  oo.com>To
>iagi-net@iagi.or.id
>  02/21/2007 01:04   cc
>  PM
>Subject
>Re: [iagi-net-l] Delta East
>  Please respond to Kalimantan
>  <[EMAIL PROTECTED]
>.id>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Sepinggan Delta masih lebih tua (Mid Miocene) dari Mahakam delta, ekivalen
> dengan paleo-delta nya Mbak Parvita (Sangatta, Tarakan).
>
> cmiiw, uplift Upper Miocene menyebabkan semua point source beralih ke
> Mahakam Delta sampai saat ini, sehingga kecil kemungkinan ada delta lain
> yang ekivalen dengan Mahakam Delta. Yang persis seumur dan mirip
> kejadiannya mungkin ada di NW Borneo, dimana paleo-delta (lebih tua dari
> Mid-Upper Miocene) berada di NW Borneo sedikit lebih utara dibanding Baram
> Delta (misal: Erb, Champion Delta) kemudian point source nya berubah karena
> pengangkatan Upper Miocene sehingga terkonsentrasi di Baram Delta sampai
> saat ini.
>
> Regards,
> Herry
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 21 February, 2007 12:09:49 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>
> Sepinggan delta yang sekarang jadi estuari Balikpapan.
>
>
>
>
>  "Parvita Siregar"
>salamander-energy  To
>  .com> 
> cc
>  02/21/2007 11:26
>  AMSubject
>[iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>  Please respond to
>  <[EMAIL PROTECTED]
>.id>
>
>
>
>
>
>
> Rekan-rekan sekalian,
>
>
>
> Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
> Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
> seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah ada
> lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang diakibatkan
> oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan uplift yang
> sebesar itu, terjadi juga delta2 lain yang cukup signifikan di East Kal.
>
>
>
>
> Parvita H. Siregar
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential
> and is sent for the personal attention of the intended recipient only
> and may contain information that is privileged, confidential

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
"Champion Delta umurnya masih Upper Miocene, Baram Delta umurnya Pliocene"
hmm menarik juga mas, data kita mengindikasikan umur Baram Delta lebih tua dari 
Early Pliocene..

Sekadar menambahkan, uplift di tengah-tengah Borneo tdak hanya berlangsung 
sekali, tetapi beberapa kali sejak Mid-Miocene sampai yang paling muda di Late 
Miocene, cmiiw.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 4:18:08 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Di Tarakan basin juga ada present day delta (Bulungan). Pleistocene delta ad di 
sebelah timur Tarakan, bisa dilihat dari 200m bathymetry contour.
Up lift tidak terjadi di delta itu sendiri tapi di tengah-tengah Borneo / 
Kalimantan. Uplift ini yang menimbulkan Crocker range (Eocene Turbidite) / 
Kuching High, dan Gn. Kinabalu (Granite), muncul ke permukaan. 
Di Tarakan juga ada Eocene-Mid Miocene section. Tapi yang jelas Pleistocene-nya 
tebal sekali (thousands of meters).
Champion Delta umurnya masih Upper Miocene, Baram Delta umurnya Pliocene.

Tectonic uplift di central of Borneo ini yang menjadi source sediments ke NW 
Borneo, Kutei, Tarakan, dan Sandakan. Tapi jumlah sediment yang di supply 
berbeda-beda sesuai dengan configurasi basin, dan uplifted areanya. Lihat 
papernya Robert Hall untuk magnitude, untuk perbandingan NW Borneo dan Kutei, 
bisa lihat abstract saya di AAPG Perth, dan papernya Peter Baillie di GSM 
(2003). Untuk perbandingan NW Borneo, Kutei dan Tarakan, bisa lihat papernya 
Peter Baillie di IPA 2003? (AAPG-IPA deepwater conference).

Herman

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 February 2007 11:27
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Rekan-rekan sekalian, 



Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah ada
lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang diakibatkan
oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan uplift yang
sebesar itu, terjadi juga delta2 lain yang cukup signifikan di East Kal.




Parvita H. Siregar









Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential
and is sent for the personal attention of the intended recipient only
and may contain information that is privileged, confidential or exempt
from disclosure.  If you have received this email in error, please
advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.






Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





___ 
New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more at 
the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-21 Terurut Topik Herry Maulana
Setahu saya endapan delta punya batas kedalaman maximum (70m??), lebih dalam 
dari itu endapan akan didominasi oleh endapan laut dangkal (Neritik atau Inner 
Shelf). Pengamatan saya dari data yang ada, jadi mungkin sekali salah, di 
lokasi Delta Mahakam sekarang ini, tidak ada bukti-bukti endapan pro-delta 
(dari Mahakam Delta) berumur lebih tua dari Early Miocene, jadi dengan kata 
lain Delta Mahakam mulai "exist" sejak umur Early Miocene.

Uplift yang terjadi di tengah-tengah Kalimantan/Borneo tidak hanya terjadi 
sekali, dimulai dari Middle MIocene (~DRU di NW Borneo) sampai dengan Upper 
Miocene uplift (~ SRU di NW Borneo) yg menyebabkan shifting point source ke 
Mahakam Delta, cmiiw.

Salam,
Herry


- Original Message 
From: Iwan B <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 3:36:57 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Kok agak bingung ya, kalau delta Mahakam baru terbentuk setelah uplift
Upper miocene.sebenarnya delta mahalakam yang mana ya??? setahu
saya delta mahakam (terutama yang lower kutei) sudah ada sejak early
miocene, dan upliftnya sendiri bukannya lebih tua dari upper miocene
(Kucing High ??)



On 2/21/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Maaf ralat,...setuju,... pada Mid Miocene sepanjang pengetahuan saya ada
> tiga delta yang aktif Sepinggan, Mahakam dan Sangata, pada uplift Upper
> Miocene point source ke Mahakam.
>
>
>
>  Herry Maulana
>  <[EMAIL PROTECTED]
>  oo.com>To
>iagi-net@iagi.or.id
>  02/21/2007 01:04   cc
>  PM
>Subject
>Re: [iagi-net-l] Delta East
>  Please respond to Kalimantan
>  <[EMAIL PROTECTED]
>.id>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Sepinggan Delta masih lebih tua (Mid Miocene) dari Mahakam delta, ekivalen
> dengan paleo-delta nya Mbak Parvita (Sangatta, Tarakan).
>
> cmiiw, uplift Upper Miocene menyebabkan semua point source beralih ke
> Mahakam Delta sampai saat ini, sehingga kecil kemungkinan ada delta lain
> yang ekivalen dengan Mahakam Delta. Yang persis seumur dan mirip
> kejadiannya mungkin ada di NW Borneo, dimana paleo-delta (lebih tua dari
> Mid-Upper Miocene) berada di NW Borneo sedikit lebih utara dibanding Baram
> Delta (misal: Erb, Champion Delta) kemudian point source nya berubah karena
> pengangkatan Upper Miocene sehingga terkonsentrasi di Baram Delta sampai
> saat ini.
>
> Regards,
> Herry
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 21 February, 2007 12:09:49 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>
> Sepinggan delta yang sekarang jadi estuari Balikpapan.
>
>
>
>
>  "Parvita Siregar"
>salamander-energy  To
>  .com> 
> cc
>  02/21/2007 11:26
>  AMSubject
>[iagi-net-l] Delta East Kalimantan
>
>  Please respond to
>  <[EMAIL PROTECTED]
>.id>
>
>
>
>
>
>
> Rekan-rekan sekalian,
>
>
>
> Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
> Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
> seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah ada
> lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang diakibatkan
> oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan uplift yang
> sebesar itu, terjadi juga delta2 lain yang cukup signifikan di East Kal.
>
>
>
>
> Parvita H. Siregar
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential
> and is sent for the personal attention of the intended recipient only
> and may contain information that is privileged, confidential or exempt
> from disclosure.  If you have received this email in error, please
> advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
> disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> the contents of this information is strictly prohibited.
>
>
>
>
>
>
> 

Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan

2007-02-20 Terurut Topik Herry Maulana
Sepinggan Delta masih lebih tua (Mid Miocene) dari Mahakam delta, ekivalen 
dengan paleo-delta nya Mbak Parvita (Sangatta, Tarakan). 

cmiiw, uplift Upper Miocene menyebabkan semua point source beralih ke Mahakam 
Delta sampai saat ini, sehingga kecil kemungkinan ada delta lain yang ekivalen 
dengan Mahakam Delta. Yang persis seumur dan mirip kejadiannya mungkin ada di 
NW Borneo, dimana paleo-delta (lebih tua dari Mid-Upper Miocene) berada di NW 
Borneo sedikit lebih utara dibanding Baram Delta (misal: Erb, Champion Delta) 
kemudian point source nya berubah karena pengangkatan Upper Miocene sehingga 
terkonsentrasi di Baram Delta sampai saat ini.

Regards,
Herry

- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 12:09:49 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Delta East Kalimantan


Sepinggan delta yang sekarang jadi estuari Balikpapan.



   
 "Parvita Siregar" 
 
cc 
 02/21/2007 11:26  
 AMSubject 
   [iagi-net-l] Delta East Kalimantan  
   
 Please respond to 
 <[EMAIL PROTECTED] 
   .id>
   
   




Rekan-rekan sekalian,



Sejauh ini, delta yang paling populer di East Kalimantan adalah Mahakam
Delta system.   Selain itu, ada juga delta2 yang ukurannya lebih kecil
seperti Sangatta dan Tarakan (paleo-delta).  Pertanyaan saya, apakah ada
lagi delta system lain di sepanjang East Kalimantan yang diakibatkan
oleh uplift Upper Miocene di Kalimantan?  Mustinya dengan uplift yang
sebesar itu, terjadi juga delta2 lain yang cukup signifikan di East Kal.




Parvita H. Siregar









Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential
and is sent for the personal attention of the intended recipient only
and may contain information that is privileged, confidential or exempt
from disclosure.  If you have received this email in error, please
advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.







Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



___ 
All New Yahoo! Mail – Tired of unwanted email come-ons? Let our SpamGuard 
protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

[iagi-net-l] CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]

2007-01-29 Terurut Topik Herry Maulana

Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


Sudah dibuka ya?
format untuk (expanded) abstractnya seperti apa?



___ 
The all-new Yahoo! Mail goes wherever you go - free your email address from 
your Internet provider. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

Re: [iagi-net-l] Brunei Shell Petroleum Open Days & Walk in Interview - Jakarta 25 & 26 Nov '06

2006-11-14 Terurut Topik Herry Maulana
Mas Noor, tahun lalu malah Shell Miri walk-in interview di Dusit Hotel, 
Balikpapan :-)

Salam,
Herry


- Original Message 
From: noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 14 November, 2006 4:07:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Brunei Shell Petroleum Open Days & Walk in Interview 
- Jakarta 25 & 26 Nov '06


Ada yang menarik dari informasi rekruitment ini. Shell Brunei ternyata juga 
memasang iklan di koran Balikpapan (Kaltim Post). Seingat saya tidak ada 
perguruan tinggi kegeologian atau perminyakan di Balikpapan, jadi arahnya bisa 
ditebak siapa yang dituju. Saya tidak tahu apakah Shell pasang iklan di Riau 
post jugahe  he  he  

Kelihatannya dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja sekarang ini banyak 
kumpeni yang akhirnya dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan short cut 
dalam proses rekrutmen pegawainya : cari yang sudah matang, jadi tinggal 
pakai bahkan prosesnya juga sudah gak pakai "confidential treatment" 
lagi... bayangin bo, 5 tahun pengalaman kerja disuruh "walk-in 
interview".. 
Jangan-jangan anak buah ketemu bapak buah tuh di Mandarin.:-(.


salam,



- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, November 14, 2006 8:28:10 AM
Subject: [iagi-net-l] Brunei Shell Petroleum Open Days & Walk in Interview - 
Jakarta 25 & 26 Nov '06


Rekans,
Ada informasi mengenai walk in interview di Jakarta. Tidak dijelaskan di bawah 
ini, tapi perlu untuk anda ketahui, syarat minimum pengalaman adalah 5 tahun 
dan kami pakai Petrel untuk modelling. Untuk seismic Seiswork @ Landrmark. 
Syarat 5 tahun ini adalah screening dari pemerintah, jadi un-negotiable.
Untuk Geophysicist yang di cari bukan interpreter, tapi untuk quantitative 
evaluation (AVO studies).

Salam,

Herman Darman



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SKCeley
Sent: 07 November 2006 17:15
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: kb-seria Brunei Shell Petroleum Open Days & Walk in Interview - 
Jakarta 25 & 26 Nov '06


Brunei Shell Petroleum Company Sdn Bhd (BSP) is one of the most established 
companies in Brunei Darussalam. Since the discovery of oil in 1929, the oil and 
gas industry has become the backbone of Brunei Darussalam's economy until 
present.   
  

BSP is actively exploring new acreage to further sustain the oil and gas 
industry and investing millions of dollars in capital on technology and major 
project activities targeted over the next five years.   
   
Champion 7
To meet the existing challenges ahead of us, we are looking for technical 
professionals, such as subsurface engineers, well engineers and geoscientists, 
to join BSP. 
  
With the various major projects coming in 2007 and beyond, new recruits will 
support the current workforce to achieve the business goals that have been 
mapped out. 
  

   
Batang Duri National Park, Temburong
Brunei Darussalam is known for its peaceful and safe environment, which is 
conducive for new employees and their families to reside. Generally Brunei 
Darussalam has a tropical climate which will gives you the opportunity to enjoy 
a number of outdoor activities, like kayaking, diving, hiking, cycling and the 
like.   

Brunei Darussalam also has modern infrastructures. Excellent roads connect you 
from one end of the state to the other as well as to neighbouring Malaysian 
states of Sarawak and Sabah. The Brunei International Airport is a getaway to 
regional destinations in Asia and international destinations in Europe and 
Australia. 
  
The oil and gas industry is concentrated in the Belait District, with BSP head 
Office located in an area called Panaga. The Company housing and Health Centre 
are also in Panaga.  

   
   
Company Housing 
    

There are three sports and recreation clubs for employees and their families - 
the Panaga   Club, the Brunei Shell 
Recreation Club (BSRC) and the Kuala  
 Belait Boat Club (KBBC) . 
They offer a wide variety of activities including indoor and outdoor sports. 
There are also sections for diving, athletics, photographic and martial arts. 
There is also an 18-hole golf course.   


   
Panaga Club
   
Brunei Shell Recreation Club
There is one international school, owned by BSP, for expat staff, which follows 
the Dutch and the International curriculum for Kindergarten and Primary 
students ( Panaga   School).  Many expat 
staff also send their children to the Jerudong International School  

Re: [iagi-net-l] AAPG Course for Asia Pacific region

2006-08-16 Terurut Topik Herry Maulana
mas Herman,
 
Yg saya rasakan 3 tahun belakangan ini susah sekali mendapatkan kursus 
Subsurface Mapping-nya Tearpock(SCA) untuk diadakan di Indonesia (kecuali kalau 
in-house). padahal ini termasuk kursus "fundamental" untuk para G&G.
 
Salam,
Herry

- Original Message 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 16 August, 2006 12:54:30 PM
Subject: [iagi-net-l] AAPG Course for Asia Pacific region


Rekan-rekan,

Apakah anda bisa memberikan masukan mengenai kursus apa yang diperlukan di 
Indonesia? AAPG HQ mungkin bisa mengusahakannya. Apakah di IAGI ada yang 
bertanggung untuk training?

Salam,

Herman Darman


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

[iagi-net-l] Controlled-Source Electromagnetic Workshop October '06

2006-08-08 Terurut Topik Herry Maulana
FYI..
 

EMGS SBL Workshop 16 – 17 October 2006, 
KUala Lumpur, Malaysia
 
An Electromagnetic (EM) technique for marine hydrocarbon prospecting, fist used 
commercially in November 2002, has gained wide industry acceptance. The 
technique identifies resistive reservoirs by measuring the energy received at 
long source-receiver offset distances (greater than three times the reservoir 
depth).
 
 
Topics of the Workshop:
How is the EM-field behaving?
Why do we need a computing cluster?
How are the loggers constructed?
What are the latest processing techniques?
What are the pitfalls in interpretation of SBL data?
What is the future for SBL equipment?
How to design your SBL survey?
What is EM-Scanning & 3D SBL?
How do we understand MT-Data?
Modeling and Algorithms.
Inversion and Depth Migration of SBL Data.
 
Contact Leesa Ong: [EMAIL PROTECTED] for flyer and registration form

Re: [iagi-net-l] Natural enhance recovery pasca gempa

2006-06-13 Terurut Topik Herry Maulana
Atau turun mas, lah wong reservoir nya liquified kena gelombang P&S :-)
 
Tapi jadi mikir apa ini juga bisa bikin beberapa prospek (yg belum dibor) 
menjadi tidak prospektif lagi karena "seal breach" oleh aktifitas tektonik 
kemarin?
 
Salam,
Herry


 
- Original Message 
From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 13 June, 2006 5:05:01 PM
Subject: [iagi-net-l] Natural enhance recovery pasca gempa


Kalau memang gempa Jogja jadi 'tersangka' untuk semburan air dan lumpur di 
Banjarpanji,  ada gak efeknya untuk sumur-sumur yang sedang berproduksi di 
daerah tersebut (Wunut dan kawan-kawan). 
   
  Dulu pernah ada teman menunjukkan production history sebuah sumur di 
Bakersfield Amrik (? apa gak kurang jauh) yang naik secara significant sesaat 
setelah signal gempa Aceh (gak tahu P atau S wavenya) sampai ke sana.
   
  Siapa tahu produksi Wunut meningkat 50% setelah gempa Jogja..

  Cheers
  Oki

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com

Re: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)

2006-06-06 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Awang,
 
Kalau memang platform reefal, apa ini age-equivalent dengan Berai Lst?
 
Herry

- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 6 June, 2006 3:46:06 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)


Pak Edison,

Terima kasih telah berbagi info. Paket sedimen 10.5-5.5 Ma memang kelihatannya 
masih menerus ke Pasangkayu-Suramana, tetapi belum tentu pasirnya ada, 
kelihatannya kemungkinan starved basin di sekuen ini besar. Sementara yang 
5.5-3.5 Ma memang didominasi sedimen Pliosen asal Sulawesi, hanya kelihatannya 
volkanic impurities-nya besar juga. Di samping itu, shelf area barat Sulawesi 
ini relatif sangat sempit dibandingkan shelf Kutei, akibatnya sedimen tak 
mature sebab transportasi hanya pendek jaraknya.

Horst blocknya memang batuan beku (attenuated continental crust atau mungkij 
intermediate crust), tetapi eq. Berai reef bisa tumbuh di situ saat drifting 
Sulawesi pertama terjadi, tak lama sesudah sekuen post-rift terlewati. 

Conical pattern di deepwater itu yang muncul kontras di penampang seismik 
memang masih mungkin basic seamount, tetapi kalau dasarnya hanya attenuated 
continental crust oleh rifting/drifting dan belum sempat oceanic-floor 
spreading, mekanismenya agak sulit. Basic seamount agak susah menjelaskannya 
kalau konduit magmanya hanya lewat fault. Di Barito Basin ada basic volcanic 
seperti ini yaitu rifted volcanics, yang hanya lewat fault, dan ia tak jadi 
seamount, tetapi hanya jadi dolerite sill di bawah zone pasir 710 di Lapangan 
Tanjung.

Kalau EMOI berpendapat conical pattern itu 80 % reef dan 20 % seamount.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 06, 2006 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)


Pak Awang,

Dari preliminary gravity dan aeromagnetic line study di Selat Makasar,
paleohigh yang tampak  pada Eocene di sini  memperlihatkan magnetic high
yang berhubungan dengan seismic anomali. Masih diperlukan verifikasi dari
model antara seismic dan gravity/magnetik. Tampaknya feature dibawah sana
lebih menunjukkan batuan beku, nampak conical mound feature dari seismic
internal,  juga tampak low domal mound feature yang diinterpretasikan
sebagai aliran lava.. Bisa jadi sih reef akan tumbuh diatasnya.
Dari data seismik, tidak menampakkan tanda-tanda seismik internal sebagai
build up. Dalam seismik tampak sebagai reflection free.
Di daerah Suramana dan Pasangkayu tampaknya Ponded Turbidite dari 3.5 Ma -
5.5Ma lebih berkembang. Slope Channel dan Basin Fan dari arah Kalimantan
pada usia 10.5Ma - 5.5Ma (Late Miocene) juga diperkirakan sampe kesini.

edison





|-+--->
| |   "Awang Harun|
| |   Satyana"|
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   com>|
| |   |
| |   05/06/2006 01:47|
| |   PM  |
| |   Please respond  |
| |   to iagi-net |
| |   |
|-+--->
  
>---|
  | 
  |
  |To: 
  |
  |cc:  
  |
  |Subject: RE: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block 
Sarumana) |
  
>---|



Pasangkayu dimenangkan Marathon. Play-nya lebih kurang sama, tetapi ada
sedikit perbedaan di sedimentary dan tectonic history-nya.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 05, 2006 12:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)

Apa Blok Pasangkayu EMOI juga yg menang?

Herry

- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 5 June, 2006 12:19:52 PM
Subject: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)


Bu Yuriza,

Apa namanya Blok Sarumana ? Saya pikir bukan Sarumana, tetapi SURAMANA,
mengacu ke sebuah kota kecil Suramana di Sulawesi Tengah, di BD Donggala
(dekat Palu).

Blok Suramana terletak di utara Blok Pasangkayu. Dua-duanya ada di offshore
area sebelah barat Sulawesi, sebagian masuk ke C

Re: Re: [iagi-net-l] Fw: cnn

2006-06-05 Terurut Topik Herry Maulana
Terima kasih, website yang sangat informatif.
Saya pikir ini bisa untuk meng-counter berita-berita milis tentang "lempeng 
bumi Australia"
 
Herry

- Original Message 
From: naslin lainda <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, 5 June, 2006 2:57:56 PM
Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Fw: cnn


Kalau mau bahan untuk sosialisasi tentang Gempa, coba akses di 
www.fws.ugm.ac.id/disaster, ini website yang dibuat oleh Teknik Geologi UGM 
untuk sosialisasi gempa, disertai gambar 3D, FAQ, dan link ke situs situs 
terkait. Mungkin dari situs ini, pertanyaan2 seperti di bawah ini bisa 
terjawab. Waktu saya bertemu Ibu Dwikorita tadi pagi, beliau memberi poster 
tentang cara cara menghindari gempa yang divisualisasikan dalam bentuk kartun, 
jadi sangat menarik untuk masyarakat awam.

Naslin  


On Mon, 05 Jun 2006 Rovicky Dwi Putrohari wrote :
>No one can tell
>But alert is a must !
>Tidak ada yg berani memberitahukan
>Tetapi kewaspadaan harus selalu dimiliki
>
>RDP
>
>On 6/5/06, Hendri Harsian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>>Yang kayak gini nih yang NGGA JELAS dan JELAS MERESAHKAN.
>>Sepagian aja saya udah dapat 3 kali.
>>
>>Mungkin sosialisasi memang perlu banget.
>>
>>Sejauh ini, setiap kali dapat saya reply dan coba jelaskan kepada si
>>pengirim, sejauh pengetahuan saya tentang gempa bumi dan tektonik
>>
>>Salam
>>Hh
>>
>>-Original Message-
>> From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>Sent: Monday, June 05, 2006 10:10 AM
>>To: iagi-net@iagi.or.id
>>Subject: [iagi-net-l] Fw: cnn
>>
>>Hal-hal seperti ini jelas akan cepat tersebar melalui milis-milis...
>>
>>Herry
>>
>>- Original Message -
>> From:
>>Sent: Monday, June 05, 2006 9:43 AM
>>Subject: cnn
>>
>>
>> > entu yg gosip ttg cnn bener gak siy?
>> > mau dong klafirikasinay dari sapa kek dari BMG bole,
>> >
>> > "Nggak tahu bener atau salah, yg penting doa dan waspada : (repost)Menurut
>> > CNN,disiarkan 3 hari yang lalu bahwa lempeng bumi di australia sedang
>> > bergerak ke utara menuju asia.diperkirakan bisa bertubrukan dengan lempeng
>> > bumi di selatan pulau jawa.Diperkirakan 11 hari setelah gempa jogja, atau
>> > rabu besok(7 juni) akan adagempa dahsyat dan memungkinkan terjadinya
>> > tsunami.Mohon doanya n plis forward ke temen-temen laen, jangan sampai
>>putus
>> > di tangan kamu"
>> >
>>IMPORTANT -
>>The contents of this email and its attachments are confidential and intended
>>only for the individual or entity named above.
>>Any unauthorized use of the contents is expressly prohibited. If you receive
>>this email in error, please contact us, then delete the email.
>>Please note that any views or opinions presented in this email are solely
>>those of the author and do not necessarily represent those of the company
>>and should not be seen as forming a legally binding contract without express
>>written confirmation.
>>Finally, the recipient should check this email and any attachments for the
>>presence of viruses. PT Astra Honda Motor accepts no liability for any
>>damage caused by any virus transmitted by this email.
>>
>>
>>-
>>-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>>-  Call For Papers until 26 May 2006
>>-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
>>-
>>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>No. Rek: 123 0085005314
>>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>No. Rekening: 255-1088580
>>A/n: Shinta Damayanti
>>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>-
>>
>>
>
>
>-- How to win the game without breaking the rule --> make the new one !
>
>-
>-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
>-  Call For Papers until 26 May 2006 -  Submit to: [EMAIL 
>PROTECTED]
>-
>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>No. Rekening: 255-1088580
>A/n: Shinta Damayanti
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>-
>

Re: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)

2006-06-04 Terurut Topik Herry Maulana
Apa Blok Pasangkayu EMOI juga yg menang?
 
Herry

- Original Message 
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, 5 June, 2006 12:19:52 PM
Subject: [iagi-net-l] SURAMANA (was : RE: [iagi-net-l] Block Sarumana)


Bu Yuriza,

Apa namanya Blok Sarumana ? Saya pikir bukan Sarumana, tetapi SURAMANA, mengacu 
ke sebuah kota kecil Suramana di Sulawesi Tengah, di BD Donggala (dekat Palu). 

Blok Suramana terletak di utara Blok Pasangkayu. Dua-duanya ada di offshore 
area sebelah barat Sulawesi, sebagian masuk ke Cekungan Lariang, sebagian besar 
masuk ke Cekungan North Makassar Strait. Antara Lariang dan North Makassar 
Strait mestinya membentuk embayment (cekungan yang membuka ke arah laut lepas) 
- seperti halnya antara Kutei dan North Makassar Strait. 

Saya kebetulan pernah ikut tim MIGAS menilai Blok2 Pasangkayu dan Suramana. 
Paling tidak, ada tiga play yang bisa diharapkan berkembang di wilayah ini : 
(1) karbonat terumbu Oligo-Miosen yang duduk di horst-block - ini bisa saja 
bukan reef, tetapi seamount, hanya kelihatannya itu reef, (2) Pliocene fold 
belt - kelihatannya toe thrusting tak berkembang sebagus di sisi Kutei, (3) 
syn-rift Paleogen.

Mengevaluasi blok ini harus menerapkan konsep pre-rifting Kalimantan-Sulawesi, 
drifting Sulawesi ke Timur, dan syn-orogenic sediments yang banyak 
mengkontribusi di post-Pliocene.  

Bloknya lumayan menarik, tetapi tantangannya besar. Walaupun berseberangan 
dengan Kutei deepwater, tak bisa seluruh konsepnya dibawa ke Suramana.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, June 04, 2006 1:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Block Sarumana

Pak Awang,

Bisa tolong cerita dikit soal blok Sarumana yang baru diambil oleh
ExxonMobil, dimana dan apa kemungkinan playnya ?.
Terima kasih atas pencerahannya.

salam
yuriza


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.1/355 - Release Date: 6/2/2006


-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.1/355 - Release Date: 6/2/2006


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

[iagi-net-l] Fw: cnn

2006-06-04 Terurut Topik Herry Maulana
Hal-hal seperti ini jelas akan cepat tersebar melalui milis-milis...
 
Herry

- Original Message - 
From: 
Sent: Monday, June 05, 2006 9:43 AM
Subject: cnn


> entu yg gosip ttg cnn bener gak siy?
> mau dong klafirikasinay dari sapa kek dari BMG bole,
>
> "Nggak tahu bener atau salah, yg penting doa dan waspada : (repost)Menurut
> CNN,disiarkan 3 hari yang lalu bahwa lempeng bumi di australia sedang
> bergerak ke utara menuju asia.diperkirakan bisa bertubrukan dengan lempeng
> bumi di selatan pulau jawa.Diperkirakan 11 hari setelah gempa jogja, atau
> rabu besok(7 juni) akan adagempa dahsyat dan memungkinkan terjadinya
> tsunami.Mohon doanya n plis forward ke temen-temen laen, jangan sampai
putus
> di tangan kamu"
>
IMPORTANT -
The contents of this email and its attachments are confidential and intended 
only for the individual or entity named above.
Any unauthorized use of the contents is expressly prohibited. If you receive 
this email in error, please contact us, then delete the email.
Please note that any views or opinions presented in this email are solely those 
of the author and do not necessarily represent those of the company and should 
not be seen as forming a legally binding contract without express written 
confirmation.
Finally, the recipient should check this email and any attachments for the 
presence of viruses. PT Astra Honda Motor accepts no liability for any damage 
caused by any virus transmitted by this email.

Re: [iagi-net-l] Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang

2006-05-30 Terurut Topik Herry Maulana

Sayang lihat berita nya sekilas pak Awang, jadi tidak bisa konfirmasi lebih lanjut.
Memang yg saya maksud apa volcanic activities ini terjadi karena aktifitas tektonik di "Ring of Fire", bukan sebaliknya. Terima kasih buat penjelasannya..
 
Salam,
Herry- Original Message From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>To: iagi-net@iagi.or.idSent: Tuesday, 30 May, 2006 5:13:29 PMSubject: RE: [iagi-net-l] Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang



Volcanic earthquake tetap lokal pengaruhnya, tak mungkin ada volcanic eruption di Mariana berpengaruh sampai ke Papua, apalagi Yogya. Kalaupun berpengaruh, propagasi gaya dari Mariana Trench akan lebih merambat ke tenggara menuju Kep Admirality dan New Ireland
 di SW Pacific karena Mariana Trench dibengkokkan sesar mendatar besar NW-SE Sorol Fault System (sinistral) di selatan Caroline Ridge. Sebelum mencapai Papua di selatan, gaya telah dihalau jauh ke tenggara menuju Bismarck Islands.
 
Tetapi, tunggu dulu, volcanic eruption di trench ? Agak aneh di trench ada volkanisme sebab aliran konveksi sel di trench akan menurun menyebabkan subduction downwelling mantle plume). Subsea volcanism biasanya di jalur2 MOR dan hotspot yang memang di wilayah2 upwelling mantle plume. Coba kita lihat pulau volkanik di selatan Mariana Trench : Pulau Palau, ia ada di tinggian Kyushu-Palau Ridge yang merupakan island arc hasil subduction Palau Trench. Ini wajar. Bisa diklarifikasi Herry ? Erupsi
 tepat terjadi di Mariana Trench atau di Mariana Ridge di sebelah baratnya ?
 
Salam,
awang
 
-Original Message-From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, May 30, 2006 3:31 PMTo: iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang
 Gempa Sedang
 



Kira-kira jumat minggu lalu, sebelum gempa Jogja dan Wamena, sempat lihat liputan berita di Starworld news tentang subsea volcanic eruption di Mariana Trench (gambar diambil menggunakan ROV??)...

 

Apa ada hubungannya dengan aktifitas tektonik di Jogja dan Wamena?

 

Herry- Original Message From: [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.idSent: Tuesday, 30 May, 2006 4:22:59 PMSubject: [iagi-net-l] Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang













Maluku - Irian Jaya 


Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang 









 




JAKARTA--MIOL: Gempa tektonik berkekuatan 6,0 pada skala Richter mengguncang Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Selasa sekitar pukul 12.28 WIT atau pukul 10.28 WIB. Getaran akibat gempa di darat dengan episentrum di 3.83 Lintang Selatan dan 139.76 Bujur Timur dan kedalaman 33 kilometer itu juga dirasakan sebagian warga di Jayapura dan Tanah Merah, kata Seismolog Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, Fadli Yusuf, Selasa pagi. Namun, pihaknya belum menerima laporan tentang kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi sekitar 115 kilometer arah timur laut Wamena
 atau 147 kilometer barat daya Jayapura itu, katanya. Masyarakat Wamena merasakan getaran gempa tersebut antara tiga sampai empat MMI, sedangkan warga Jayapura dan Tanah Merah merasakan kekuatan getaran sekitar dua hingga tiga MMI. Getaran gempa sebesar itu cenderung hanya menimbulkan kepanikan warga, katanya. "Sampai saat ini, sudah 11 kali gempa susulan dengan intensitas dan kekuatan yang semakin melemah," kata Fadli Yusuf. Sementara itu, kota Padang dan sejumlah kota di Sumatera Barat juga diguncang gempa berkekuatan sedang, Selasa siang, sekitar pukul 12.43 WIB. Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari BMG di Kota Padang Panjang, berjarak 60 km dari Kota Padang, saat dihubungi lewat telepon. Getaran gempa cukup dirasakan, membuat kaget warga berada di rumah dan bangunan lainnya hingga lari ke luar. Gempa yang menggoyang sebagian wilayah di provinsi paling timur dan barat Indonesia itu terjadi empat hari setelah gempa tektonik berkekuatan 5,9 pada skala Richter memporakporandakan sebagian daerah Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng). Akibat gempa yang mengguncang sebagian wilayah di dua provinsi di Pulau Jawa itu, lebih dari 5.427 orang tewas.


 

Best Regards,-Erik Yoga- 





 

"Darwin Tangkalalo" <[EMAIL PROTECTED]> 
05/30/2006 03:21 PM Please respond to iagi-net 

                To:         
        cc:         
        Subject:        [iagi-net-l] Gempa 5.6 SR guncang Papua

Gempa juga melanda Papua dengan kekuatan  5.6 SR pada hari Selasa 30 Mei2006 jam 12.28 waktu setempat dengan pusat 147 km sebelah utara Jayapuraseperti yang diberitakan oleh detik.com berdasarkan Badan Survei GeologiAS. Ada yang bisa konfirmasi? Regards,Darwin TangkalaloUnit Bisnis Pertamina EP TanjungSetiabudi Office Park, Atrium Building 8th floor, Suite 802Jl. HR Rasuna Said (Kuningan), Jakarta 12920

--No virus found in this incoming message.Checked by AVG Free Edition.Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.4/351 - Release Date: 5/29/2006

--No virus found in this outgoing m

Re: [iagi-net-l] Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang

2006-05-30 Terurut Topik Herry Maulana

Kira-kira jumat minggu lalu, sebelum gempa Jogja dan Wamena, sempat lihat liputan berita di Starworld news tentang subsea volcanic eruption di Mariana Trench (gambar diambil menggunakan ROV??)...
 
Apa ada hubungannya dengan aktifitas tektonik di Jogja dan Wamena?
 
Herry- Original Message From: [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.idSent: Tuesday, 30 May, 2006 4:22:59 PMSubject: [iagi-net-l] Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang












Maluku - Irian Jaya 

Gempa 6,0 SR Guncang Wamena, Padang Digoyang Gempa Sedang 



 




JAKARTA--MIOL: Gempa tektonik berkekuatan 6,0 pada skala Richter mengguncang Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Selasa sekitar pukul 12.28 WIT atau pukul 10.28 WIB. Getaran akibat gempa di darat dengan episentrum di 3.83 Lintang Selatan dan 139.76 Bujur Timur dan kedalaman 33 kilometer itu juga dirasakan sebagian warga di Jayapura dan Tanah Merah, kata Seismolog Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, Fadli Yusuf, Selasa pagi. Namun, pihaknya belum menerima laporan tentang kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi sekitar 115 kilometer arah timur laut Wamena atau 147 kilometer barat daya Jayapura itu, katanya. Masyarakat Wamena merasakan getaran gempa tersebut antara tiga sampai empat MMI, sedangkan warga Jayapura dan Tanah Merah merasakan kekuatan getaran sekitar dua hingga tiga MMI.
 Getaran gempa sebesar itu cenderung hanya menimbulkan kepanikan warga, katanya. "Sampai saat ini, sudah 11 kali gempa susulan dengan intensitas dan kekuatan yang semakin melemah," kata Fadli Yusuf. Sementara itu, kota Padang dan sejumlah kota di Sumatera Barat juga diguncang gempa berkekuatan sedang, Selasa siang, sekitar pukul 12.43 WIB. Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari BMG di Kota Padang Panjang, berjarak 60 km dari Kota Padang, saat dihubungi lewat telepon. Getaran gempa cukup dirasakan, membuat kaget warga berada di rumah dan bangunan lainnya hingga lari ke luar. Gempa yang menggoyang sebagian wilayah di provinsi paling timur dan barat Indonesia itu terjadi empat hari setelah gempa tektonik berkekuatan 5,9 pada skala Richter memporakporandakan sebagian daerah
 Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng). Akibat gempa yang mengguncang sebagian wilayah di dua provinsi di Pulau Jawa itu, lebih dari 5.427 orang tewas.
 
Best Regards,-Erik Yoga- 





"Darwin Tangkalalo" <[EMAIL PROTECTED]> 
05/30/2006 03:21 PM Please respond to iagi-net 
                To:         
        cc:         
        Subject:        [iagi-net-l] Gempa 5.6 SR guncang Papua
Gempa juga melanda Papua dengan kekuatan  5.6 SR pada hari Selasa 30 Mei2006 jam 12.28 waktu setempat dengan pusat 147 km sebelah utara Jayapuraseperti yang diberitakan oleh detik.com berdasarkan Badan Survei GeologiAS. Ada yang bisa konfirmasi? Regards,Darwin TangkalaloUnit Bisnis Pertamina EP TanjungSetiabudi Office Park, Atrium Building 8th floor, Suite 802Jl. HR Rasuna Said (Kuningan), Jakarta 12920

Re: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia

2006-05-21 Terurut Topik Herry Maulana
"geokimia akan sangat berguna kalau geologi jadi sokogurunya"
Sepertinya berlaku hal yg sama dalam geofisika.. :-)
 
Herry


- Original Message 
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, 21 May, 2006 7:45:18 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia


Kalau "tripartit" (geologi-geofisika-geokimia) ini tidak konvergen,
mana yg dianggap bener ?

Aku dulu (sekitar 8-10 tahun lalu) pernah diskusi dengan Doug Waples
sepanjang perjalanan naik mobil dari Bandung ke Jakarta, ngobrol
tentang Geologi-Geokimia. Nah Doug bilang kalau andata geology dan
geokimia kesimpulannya tidak "akur", beliau menyarankan untuk
menggunakan argumentasi geologi. Karena kajian geokimia lebih banyak
kelemahannya. (tentunya setelah dikaji oleh orang yg sama-sama
kompetensinya).

Nah kalau argumentasi geologi dengan geofisika manakah argumentasi yg
lebih bisa "dipercaya" ?

RDP

On 5/19/06, Lambok Parulian Marpaung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sehubungan dengan tripartid yang dikatakan Pa Awang. Di daerah Jabung pernah
> dilakukan studi geokimia secara detail, dan sangat membantu dalam pemahaman
> sistem petroleum. Sehingga benar yang dikatakan Pa Awang, tidak mereka-reka,
> tapi ada guidance untuk mencari prospek sampai drillable prospect.
>
> Salam,
> Lambok
>
> - Original Message -
> From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, May 19, 2006 3:48 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia
>
>
> Pak Slamet,
>
> Data sulfur, API, n-parafin, isoprenoid dari minyak2 di suatu kawasan kalau
> dihubungkan dan dipahami secara regional akan menggambarkan oil grouping
> serta karakteristiknya. Lalu, source facies-nya bisa kita duga-duga. Kalau
> lalu kita masukkan pemahaman geologic setting dan stratigrafinya akan
> membimbing kita ke pemahaman apa source-nya (formasi apa) dan di mana
> kitchen-nya. Akibatnya, kita akan tahu bagaimana gambaran migrasinya. Juga
> bisa untuk menaksir kawasan terbiodegradasi atau bebas biodegradasi bila
> kita libatkan struktur geologi di dalamnya.
>
> Kalau kita hubungkan data VR dan heatflow tiap sumur, atau dengan heatflow
> regional, kita bisa merekonstruksi sejarah pematangannya, di mana
> oil/gas/overmature window saat ini, dan di mana dulu.
>
> Geokimia akan nyaring berbunyi bila kita tiupkan nafas geologi ke dalamnya.
> Dan tanpa geokimia, semua hanya reka-reka. Kematangan atau oil grouping
> hanya ditunjukkan oleh geokimia, dan kembali ke tadi, geokimia akan sangat
> berguna kalau geologi jadi sokogurunya.
>
> Maka, tripartit geologi-geofisika-geokimia tak boleh diceraiberaikan.
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, May 19, 2006 8:08 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia
>
>
> Terima kasih atas penjelasanya.
>
> Andaikata, kita punya 'trace elements' berupa data sulphur, vitrinite
> refelectance, API, n-parafin atau isoprenoid dan juga data heat-flow di
> setiap well yang ada di Kepulauan Sumatera.
> Lalu kita bermain-main dengan mem-plots dan menghubungkan masing-masing
> data tersebut dengan interpretasi isoline dan opposite-nya . . . dan
> cerita geology apa saja yang bisa menghubungkan semuanya itu secara
> specifik?
> Apakah bisa bercerita tentang trend of sediment environment, source
> facies/rocks, partial pressure (CO2), etc.?
>
> Menarik ya mengungkapkan trend secara regional?!
>
>
> Salaam,
> SLAMET RIYADI
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Sent: Thursday, May 18, 2006 4:26 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia
>
> Pak Slamet dan Pak Hendro,
>
> Blockage lebih dikuatirkan terjadi semakin mendekati seabed karena
> pressure dan temperatur yang turun di bawah dew point. Kalau di
> reservoir jauh di bawah seabed, temperatur yang tinggi bisa mencegah
> blokage minyak parafinik. Dalam flow assurance study, kondisi ini akan
> disimulasi, apakah minyak parafiniknya cenderung membeku dan menyumbat
> pipa (blaockage). Sepanjang jalur pipa di atas sea bed pun kondisi
> menjadi rawan karena laut dalam tentu punya temperatur yang minimal (tak
> heran gas hydrate - biogenic gas yang terperangkap dalam kisi2 kristal
> es sering ditemukan tak jauh dari seabed).
>
> Seperti yang Pak Hendro sebutkan, saat ini caranya adalah dengan
> pemanasan di titik2 tertentu di sepanjang tubing dan di beberapa
> "stasiun termal" di sepanjang jalur pipa ke tempat pengumpul. Kalau ada
> booster pompa untuk mendorong minyak tetap punya tekanan agar mengalir
> di pipa yang menanjak pun, maka ini ada thermal booster agar minyak tak
> jadi membeku di pipa meskipun di luar temperatur drop.
>
> Cara lain adalah dengan membuat bio-enhanced buatan, yaitu
> menginjeksikan mikroba pemakan lilin. Atau, dengan injeksi uap/mikroba
> seperti pernah dicoba di lapangan2 di Sumatra Tengah.
>
>
> Bila

Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism >> pengaruh permeability

2006-05-17 Terurut Topik Herry Maulana
Bisa, demikian juga dengan DCA (Decline Curve Analysis) dan P/Z (terutama untuk 
gas reservoir). Keterbatasan nya, metode-metode diatas valid untuk single 
reservoir/container, sehingga untuk commingled reservoir tetap diperlukan 
simulasi reservoir, cmiiw..
 
Herry

- Original Message 
From: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 17 May, 2006 7:57:40 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Reservoir Drive Mechanism >> pengaruh permeability


kalau cuma remaining reserve, apa tidak bisa lewat material balance?


--pta


On 17/05/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> small closure. Dalam mencari remaining reserve-nya mungkin hanya bisa
> dibantu dengan simulasi reservoir ya?? ato ada cara lain??
>
> regards,
> roby nurzaman

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

Re: [iagi-net-l] Heavy Oil Fields in Indonesia

2006-05-17 Terurut Topik Herry Maulana
Oseil Field (15-22 deg API) dan Bula Field mungkin masuk kategori heavy oil. 
Keduanya berada di Pulau Seram PSC (Kufpec operated) .
 
Herry



  "Iman Argakoesoemah"  

  <[EMAIL PROTECTED] To:   
 
  energi.com>   cc: 

Subject: [iagi-net-l] 
Heavy Oil Fields in Indonesia 
  17/05/2006 03:12 PM   

  Please respond to 

  iagi-net  








Apakah ada lapangan minyak yang heavy oil (< 15 deg API) di Indonesia ?
Kalau ya, dimana ?

Thanks. Iman

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-







-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

Re: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation

2006-04-28 Terurut Topik Herry Maulana
MDT acqusition sudah pasti HARUS dilakukan oleh Wireline Field Engineer :-)


- Original Message 
From: "Innaka, Riky" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, 28 April, 2006 3:14:21 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation


Tidak setuju (boleh nggak ya?)

MDT acquisition itu idealnya dilakukan oleh Reservoir Engineer dan di QC dari 
kantor oleh Petrophysicist. InsyaAllah semua masalah data acquisition related 
dengan pre-calibration tool dan acquisition itu jadi minim atau tidak ada.

Nah Operation atau Wellsite Geologist bisa siap-siap untuk next well.


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 28, 2006 2:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation


MDT aquisition idealnya dilakukan oleh Asset / Reservoir Geologist (yang punya 
reservoir) langsung di rigsite unit, sedangkan Wellsite Geologist atau 
Operation Geologist hanya menemani untuk QC prosedur & mekanik.
Terutama untuk Development Field.




   
  Arief Budiman 
   
  <[EMAIL PROTECTED] To:  
"'iagi-net@iagi.or.id'"   
  a.com>   cc:  
   
   Subject: RE: [iagi-net-l] 
Pressure data QC and  
  28/04/2006 12:05 Interpretation   
   
  PM
   
  Please respond
   
  to iagi-net   
   

   

   



Mas Tony,
1) yg harus dilakukan adalah bahwa flushing flowline terhadap fluid dari test 
sebelumnya benar2 bersih (=seluruh flow line terisi lumpur).  Nahwa kemudian 
saat LFA ada berbagai jenis fluid, ya memang itu faktanya.  Kalau kita 
samplingpun kita kadang mendapatkan multi fluid di dalamnya.

2) Untuk reservoir dari satu sumur yg terpisah secara vertikal, presure gradien 
yg berbeda bisa :
- tidak berkomunikasi (bila fluid compositionnya sama),
- berkomunikasi (bila fluid compositionnya berbeda),
- berkomunikasi dan komposisinya sama tapi kedua reservoir tersebut pada 
pressure transition zone (ada perubahan formation pressure regimenya yg cepat 
per satuan interval kedalaman)

3) benar, pressure gradient bisa untuk mengukur ketebalan HC column




A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone: (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


-Original Message-
From: tony soelistyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 27, 2006 8:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation

*Berikut beberapa point yang mungkin bisa bermanfaat berdasarkan apa yang saya 
alami.*
**
Mas Shofi wrote :adakah pitfall
untuk
interpretasi dari LFA/OFA ini?
*ada, Mas. Data LFA/OFA itu seringkali juga tidak selalu memberikan konfirmasi 
apakah fluidanya gas atau oil atau filtrate atau water. Pernah mengalami P/O 
(pump out) lalu melihat LFA/OFA dan disana gas flag ada, oil colouration ada 
tapi juga channel blue (airnya) ada atau resistivity sensor curve-nya bergerak 
(artinya ada air)? Atau oil colourationnya rendah terus padahal sudah memompa 
sekian puluh liter dalam sekian puluh menit (dalam barangkali invasinya ya)? * 
*Biasanya lalu untuk reservoir yang kiritikal (semuanya biasanya kritikal buat 
G&G...he5x) dilihat dari potential volumenya, setelah OFA/LFA lalu diikuti 
dengan sampling. Saya tidak bilang setiap LFA/OFA tidak bisa dipercaya lho, 
karena banyak kasus juga LFA/OFA digabung dengan pretest gradient, log 
character memberikan data yang sudah sangat cukup untuk mengetahui apa 
fulidanya dan berapa potential kolomnya. Nah, untuk reservoir yang tipis (low 
P&P), disinilah LFA/OFA comes very handy tapi di reservoir seperti
 ini pula yang paling sering terjadi ambiguity...:-)*

apakah
kita bisa memberikan interpretasi bahwa zona gas tersebut dispisahkan oleh 
permeability barrier and not communication with other sand body?
*menyambung komentarnya Mas Syaiful, rule of thumb saya : zona-zona yang tidak 
segaris (diluar batas toleransi +/- psia) sudah pasti not in communication, 
tapi bukan berarti zona yang segaris sudah pasti in communication, they're 
maybe in communication in geology-time but 

Re: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation

2006-04-26 Terurut Topik Herry Maulana
*tapi sekarang giliran saya yang bertanya : adakah yang pernah mengalami
zona-zona yang diinterpretasi "not-incommunication" dari data pretests
ternyata ketika diproduksi dan diambil pretest datanya lagi dan mungkin juga
data dari sumur-sumur produksi berikutnya, ternyata menjadi
"in-comunication" dalam masa produksi ?*

Ada, tapi behind pipe communication due to commingled production... 
:-)

- Original Message 
From: tony soelistyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 27 April, 2006 9:56:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation


*Berikut beberapa point yang mungkin bisa bermanfaat berdasarkan apa yang
saya alami.*
**
Mas Shofi wrote :adakah pitfall
untuk
interpretasi dari LFA/OFA ini?
*ada, Mas. Data LFA/OFA itu seringkali juga tidak selalu memberikan
konfirmasi apakah fluidanya gas atau oil atau filtrate atau water. Pernah
mengalami P/O (pump out) lalu melihat LFA/OFA dan disana gas flag ada, oil
colouration ada tapi juga channel blue (airnya) ada atau resistivity sensor
curve-nya bergerak (artinya ada air)? Atau oil colourationnya rendah terus
padahal sudah memompa sekian puluh liter dalam sekian puluh menit (dalam
barangkali invasinya ya)? *
*Biasanya lalu untuk reservoir yang kiritikal (semuanya biasanya kritikal
buat G&G...he5x) dilihat dari potential volumenya, setelah OFA/LFA lalu
diikuti dengan sampling. Saya tidak bilang setiap LFA/OFA tidak bisa
dipercaya lho, karena banyak kasus juga LFA/OFA digabung dengan pretest
gradient, log character memberikan data yang sudah sangat cukup untuk
mengetahui apa fulidanya dan berapa potential kolomnya. Nah, untuk reservoir
yang tipis (low P&P), disinilah LFA/OFA comes very handy tapi di reservoir
seperti ini pula yang paling sering terjadi ambiguity...:-)*

apakah
kita bisa memberikan interpretasi bahwa zona gas tersebut dispisahkan
oleh
permeability barrier and not communication with other sand body?
*menyambung komentarnya Mas Syaiful, rule of thumb saya : zona-zona yang
tidak segaris (diluar batas toleransi +/- psia) sudah pasti not in
communication, tapi bukan berarti zona yang segaris sudah pasti in
communication, they're maybe in communication in geology-time but not
necessarily in production time.*
*tapi sekarang giliran saya yang bertanya : adakah yang pernah mengalami
zona-zona yang diinterpretasi "not-incommunication" dari data pretests
ternyata ketika diproduksi dan diambil pretest datanya lagi dan mungkin juga
data dari sumur-sumur produksi berikutnya, ternyata menjadi
"in-comunication" dalam masa produksi ?*

Mas Romdoni wrote : Just curious, Kalau sudah ada data fluid analysis, untuk
apa di gradient
lagi yah mas?
*gradient tetap diperlukan karena: *
*1. kemungkinan terjadinya ambiguity dari analisa LFA/OFA *
*2. dipergunakan untuk mengestimasi tinggi kolom HC dan juga kontak*
*malah kalau pakai pakem alm. Unocal dalam explorasi (SX = Saturation
Exploration), kalau bisa di"gradient"-khan, seberapa kritikal LFA/OFA
dilakukan di zona tersebut (i.e. LFA/OFA hanya pada zona-zona tertentu
saja). *
*Kalau reservoirnya tebal-tebal dan punya P&P yang bagus, mestinya pretest
gradient itu reliable lho.*

*salam,*
*tony (tadi pagi satu LRT kita kayanya, Mas Shofi)
*
On 4/27/06, Romdoni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak shofi, sekedar sharing pengalaman.
> Untuk QC pressure, langkah awal, Kita bisa lihat dari PTA analysis nya
> (bentuk build up, kestabilan atau repeatabilitynya).  Sewaktu di oil
> company sebelumnya, saya menggunakan horner plot antara pressure vs
> derivative time(excel macro), biasanya dilakukan di lapangan. Kalau
> grafiknya cembung kebawah berarti data tersebut valid.  Tetapi saat ini
> setahu saya tidak digunakan lagi.
>
> Betul pak shofi, mobility bisa dijadikan acuan awal untuk memvalidasi
> PT.
> Dan pada umumya, secara statistic PT yang mempunyai mobility less than 1
> dpt diinterpretasikan sebagai tight or super charge. (tumb of rule nya
> salah satu wireline service company).  Kecuali kita pakai XPT yang
> applicable untuk very low mobility.
>
> Untuk pretest top-down or btm-top, sebenarnya tidak ada perbedaan yang
> significant, Tapi effect yang berpengaruh dlm kedua strategy PT tersebut
> hanyalah kestabilan temperature dalam tool yang dapat mempengaruhi
> pembacaan Quartz gauge nya yang tentu saja berpengaruh dalam keakuratan
> PT valuenya.
> Jadi konsekuensinya, Kalau kita btm-top, karena RIH cepat, maka kita
> butuh waktu yang lebih lama di bottom (sebelum PT#1) agar temperature di
> gauge sudah stabil sebelum melakukan PT.
>
> Just curious, Kalau sudah ada data fluid analysis, untuk apa di gradient
> lagi yah mas?
> Bukankah gradient nya dilakukan untuk mengetahui fluidnya yang sudah
> diketahui dari LFA nya.  Karena pressure gradient sangat banyak
> keterbatasannya.
>
> Sekian
>
> -Original Message-
> From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, April 27, 2006 6:45 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Shofiyuddin
> Subject: [iagi-net-l] Pre

Re: [iagi-net-l] Fwd: Geophoto Contest PIT IAGI-Pekanbaru 2006

2006-04-25 Terurut Topik Herry Maulana
Disclaimer: By entering the contest, entrants agree to allow the Ikatan Ahli 
Geology Indonesia (IAGI) to publish and use submitted photographs in print or 
electronic form on the IAGI web site, publications, and events. All entries and 
all rights of ownership in and to the entries, including all rights to use, 
reproduce, publish, modify, edit, and distribute the same will become the 
exclusive property of IAGI and will not be returned. IAGI reserves the right to 
edit, modify, adapt copyright, publish, use, and reproduce any and all entries 
without further compensation. The IAGI is not responsible for lost, late, 
misdirected, or postage-due entries. 
 
Maaf, untuk panitia, ini hanya sekedar respons dari (calon) peserta umum 
(non-geologist)... Mungkin beberapa hal perlu dipertimbangkan kembali terutama 
yg berkaitan dengan copyright..
 
Sori, disclaimer ini mengganjal sekali. Foto dari semua peserta kontes? Bukan 
hanya foto-foto dari para pemenangnya saja? Sama saja IAGI mencari foto dengan 
copyright gratis untuk photo-bank-nya dong...? 
 
Exclusive property of IAGI??? Berarti fotografer yang memotret foto tersebut 
tidak bisa lagi mengikutkan fotonya ke kontes foto yang lainnya? Walaupun dia 
kalah di kontes foto IAGI. Wah, udah kalah, ngga dapet hadiah, hak cipta 
fotonya diambil IAGI pula.



> Apakah ini terbuka untuk umum ?
> > Jadi bolehkan advertisement ini diforeward ke perkumpulan penggemar
> > fotografi ?
> >
> > thx
> >
> > RDP
> > "Jamaah Nikoniah"
> >
> >
> > On 4/24/06, Paulus Tangke Allo
> wrote:
> >>
> >> -- Forwarded message --
> >> From: Umam, M. Syafiul (Syafiul.Umam)
> >> Date: 24-Apr-2006 09:01
> >> Subject: Geophoto Contest PIT IAGI-Pekanbaru 2006
> >>
> >> Pekanbaru 2006 Indonesian Association of Geologists 35th Annual
> >> Convention and Exhibition
> >>
> >> GEO-PHOTOGRAPHY CONTEST
> >> "Geological Nature in Frame"
> >>
> >>
> >> About the Contest
> >> The Pekanbaru 2006 Indonesian Association of Geologists 35th Annual
> >> Convention & Exhibition will be held in Pekanbaru Riau, the capital of
> >> Central Sumatra Basin, home of the Lancang Kuning in November 21 - 22,
> >> 2006. The theme of the convention is "Sustainable Development of
> >> Nature's Bounty". During this event, the committee will be sponsoring a
> >> Geo-Photo contest with the theme of 'Geological Nature in Frame'. In
> >> line with the Convention's theme, geological nature from natural
> >> resources, environments, and natural hazards are being the highlight of
> >> the Photo Contest.
> >>
> >> The wide range of the theme of this photo contest surely attracts the
> >> interest from public to participate to this unique event in Pekanbaru,
> >> Riau. Please submit your original photo as soon as possible before the
> >> deadline.
> >>
> >>
> >> What is the Object of the photograph?
> >> Your photograph should be in line with the theme of "Geological Nature
> >> in Frame".
> >> Original photos of geological outcrops, geological scenes/landscape,
> >> environment related issues, natural hazards and nature in general are
> >> welcomed.
> >>
> >> What are the categories?
> >> This contest is divided into 2 (two) categories:
> >> 1. CONVENTIONAL/ANALOG
> >> 2. NON-CONVENTIONAL/DIGITAL
> >>
> >> What do I need to submit?
> >> A valid submission will contain the following information:
> >>
> >> 1. Photograph must be original, authentic, unpublished, not a
> >> copy/duplicate from other photographer/resources, and not previously
> >> submitted in any other contest
> >> 2. Photograph focusing on the theme of "Geological Nature in Frame"
> >> 3. Photograph size is 10 R with negative/positive film for
> >> Conventional/Analog category; and digital data (on floppy disc/CD) for
> >> Non-Conventional/Digital category
> >> 4. Photograph must be printed in photo paper
> >> 5. Photographer has to include a brief caption describing the
> >> photograph (location, brief geological description, etc) printed on a
> >> separate paper or on the back of the photograph
> >> 6. Participant can send maximum 3 (three) photos either in
> >> Conventional/Analog or Non-Conventional/Digital categories
> >> 7. Your personal information, printed on the back of the
> >> photograph:
> >>
> >> * Name
> >> * Address
> >> * Phone number
> >> * E-mail address
> >>
> >> 8. A completed entry form (attached). Print out this form and mail
> >> it to us with your photograph(s)
> >>
> >>
> >> How should I submit my photograph?
> >> Submission must be sent by post mail with your photograph(s) to:
> >>
> >> ANAK AGUNG HENDRA S.
> >> PIT IAGI 35 Pekanbaru, Riau Geo-photography Committee
> >> Bekasap Asset Management Team
> >> Old Main Office A-100
> >> Sumatera Light North Operation
> >> PT. Chevron Pacific Indonesia
> >> Duri - Riau 28884
> >> Telp : (0765) 824411
> >>
> >>
> >> If you have any problem or want to confirm your submitting photo, please
> >> send your email to [EMAIL PROTECTED] with the subject heading as "PIT
> >> IAGI 35 Geopho

RE: [iagi-net-l] Controlled source Electromagnetic

2006-03-15 Terurut Topik Herry Maulana
terima kasih pak,
   
  saya akan kontak beliau-beliau..
   
  Salam,
  Herry

"Maryanto (Maryant)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Mungkin ini yang di di cari-cari Pak Herry Maulana, ahli electromagnetic
itu termasuk juga : Pak Djedi S. Widarto, grup-nya Pak Hery Harjono,
LIPI, BDG.

Selasa kemarin, beliau presentasi di Duri, dengan perlihatkan akusisi,
1D, 2D, 3D processing results.

Salam,
Maryanto.

-Original Message-----
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 16, 2006 10:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Controlled source Electromagnetic

Rekan-rekan,

Ada yang punya "hands-on experience" atau kenal seseorang yang punya
pengalaman tentang Controlled Source Electromagnetic?

Yang mau saya tanyakan QC processing dan 1D & 3D forward modeling
nya..

Terima kasih,
Herry


-
To help you stay safe and secure online, we've developed the all new
Yahoo! Security Centre.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

  



-
Yahoo! Photos – NEW, now offering a quality print service from just 8p a photo.

[iagi-net-l] Controlled source Electromagnetic

2006-03-15 Terurut Topik Herry Maulana
Rekan-rekan,
   
  Ada yang punya "hands-on experience" atau kenal seseorang yang punya 
pengalaman tentang Controlled Source Electromagnetic?
   
  Yang mau saya tanyakan QC processing dan 1D & 3D forward modeling nya..
   
  Terima kasih,
  Herry


-
To help you stay safe and secure online, we've developed the all new Yahoo! 
Security Centre.

Re: [iagi-net-l] Re: Marine syn-rift

2006-02-24 Terurut Topik Herry Maulana
Nimbrung dikit.
   
  "cratonic interior rift" dan "cratonic edge rift" (versi Longley) di Sunda 
Craton di awali dengan attenuated continental crust, sehingga ada nya marine 
environment pada awal rifting kecil sekali, cmiiw. Kurang tahu kalo di craton 
lainnya.
   
  Herry

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Awang,
Barangkali yg disebut rift (rift definition) ini yg tidak sama antara
Lambiase dan Morley dengan geologist lainnya. Tapi saya kira rift di
Sunda margin bukan seperti rift yg di cratonic yg kalau berlanjut
sempurna akan menjadi seafloor spreading.
Dibawah rift2 di Sunda Craton ini tidak ada indikasi thermal yg kalau
berlanjut menjadi spreading. Sepertinya Sunda Craton Margin ini
diakibatkan oleh Subduction Roll Back sehingga kalau kita gambarkan
bisa ada yg berupa "cratonic interior rift" dan "cratonic edge rift"
(versi Longley), dan kalau "craton edge rift" ini berada pada daerah
marine apakah tidak mungkin ?

RDP

On 2/24/06, Awang Satyana wrote:
> Ini kutipan dari John Allen dan Phillip Allen (1990) penulis buku "Basin 
> Analysis : Principles and Applications", yang banyak digunakan secara luas 
> dan jadi rujukan dalam kursus2 Basin Analysis, tentang syn-rift (page 234).
>
> "The nature of the sedimentary fills of a rift basin depends on its climatic 
> zone, uplift pattern of the rift shoulders or arches acting as sediment 
> sources or barriers, subsidence rate of central rift valleys determining 
> alluvial base levels and lake water depths, and tectonic evolution of linked 
> extensional fault systems.
>
> The broad features of the initial deposits of rifts are that they are 
> predominantly non-marine, comprising arkosic, commonly volcaniclastic 
> fluviatile deposits, lacustrine (fresh-water or evaporitic) and aeolian 
> deposits. These sediment types typify syn-rift sequences and can be very 
> extensive.
>
> Fault-controlled subsidence commonly outpaces sedimentation at later stages 
> of rift development encouraging marine incursions. Shallow marine sediments 
> may be overlain by deeper marine sediments as the rift evolves towards a site 
> of sea floor spreading."
>
> Dan, saya pikir kita semua tahu bahwa apa yang mereka kemukakan itu merupakan 
> ciri utama synrift sequence di cekungan2 Indonesia (Barat).
>
> salam,
> awang
> Rovicky Dwi Putrohari wrote:
> Ini salah satu diskusi dengan Minarwan, geologist yg calon doktor di Ustrali.
>
>
> On 2/23/06, Minarwan wrote:
> > Marine syn-rift yang dibicarakan Joe sama Chris memang marine synrift
> > mulai dari early sampe late syn-rift Mas. Itu ada di halaman 891 dan
> > 892. Contoh marine syn-rift source rock ada di North Sea dan Sirte
> > Basin. Kalo dari North Sea Basin, source rock utamanya adalah Late
> > Jurassic Kimmeridge Clay cuman aku gak ingat pengendapannya di setting
> > apa. Mungkin juga source rock lain bisa juga.
> >
> > Uniknya Mas, John Underhill bilang North Sea itu udah pernah rifting
> > pada periode Permian dan Triassic, lalu sejak Early Jurassic menjadi
> > post-rist (thermal subsidence), kemudian ada doming sejak latest Early
> > Jurassic sampe ke Middle Jurassic, lalu domenya kolaps, ekstensi terjadi
> > lagi di Late Jurassic (Kimmeridge Clay diendapkan) sampe earliest
> > Cretaceous.
> >
> > Cerita multiple rifting ini mirip dengan yang di Otway basin selatannya
> > Victoria yah. Rifting pertama di kontinen, extensi kedua di marginal marine.
> >
> > Di situ ada papernya kok Mas, kalo Mas Vicky mau memburu marine synrift
> > source rock ini.
> >
> > min
> >
> >
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL 
> PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>
>
>
> -
> Yahoo! Mail
> Use Photomail to share photos without annoying attachments.
>


--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Arc

Re: [iagi-net-l] Marine syn-rift

2006-02-22 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Awang, 
   
  Apa syn-rifts yg ada di Sundaland, dan proto SCS, mempunyai karakteristik 
yang sama satu dengan yg lain, artinya mulai dari pre-, syn- dan post-rift 
serta sag phase?
   
  Herry

Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Wah saya tak bilang syn-rift tak bisa marin. Coba deh diperjelas dulu 
definisi syn-rft yang jadi diskusi ini, sebab syn rift itu tak hanya syn-rift 
as a whole, ia juga punya banyak stages-nya seperti peri-graben, inferior, dst 
sampai ke late syn-rift yang memang marin menjelang post-rift dan sagging. 

Saya hanya menyoroti bahwa itu non-marine untuk early stages of syn-rift. Saya 
pikir Christ Morley banyak menganalogikan soal syn-rift nya dari beberapa 
penelitian lapangannya di East African Rift System. Coba cek di AAPG Bull.

Dan, jangan lupa mengaitkannya ke sejarah termal mantel di bawahnya, sebab 
rifting hanya ekspresi di crust, ada domain termal yang mengendalikannya di 
bawah sana.

salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari wrote:
Marine syn-rift why not ?

Hydrocarbons in rift basins: the role of stratigraphy By Joseph J.
Lambiase and Christopher K. Morley yg diterbitkan Royal Society.
Menyebutkan ada kemungkinan juga bahwa syn-rift terisi oleh marine
sedimen.
Namun dalam jumlah minyak yg dihasilkan oleh source rock synrift
sesuai statistic yg dibuat oleh Morley, (1999), hanya 1 % yg berupa
simple syn-rift marine, 1% untuk marine synrift and pasive margin,
namun 53% untuk marine synrift and sag.

=== quote

The distribution of the reserves is skewed very heavily towards rifts
that have a sag basin associated with them; ca. 88% of all the
reserves, or 1:79  1011 barrels, occur in rifts with sag basins
(figure 13). Marine syn-rift and sag basins account for approximately
1:06  1011 barrels, or 53% of the total, while 4:8  1010 barrels, or
24%, occur in non-marine syn-rift and sag basins and 13% (2:5  1010
barrels) in non-marine syn-rift and marine sag basins. Surprisingly,
marine simple rifts account for only 1% or 2  109 barrels.

== end quote

Pasti deh kepingin papernya :)
aku cuplik abstractnya saja ya dibawah sana ...

RDP
==
Hydrocarbons in rift basins: the role of stratigraphy

J. J. Lambiase, C. K. Morley

Abstract:

Hydrocarbon occurrence and distribution in rift basins is largely a
product of the stratigraphic succession in the syn- and post-rift
phases of basin evolution. Most of the known reserves of recoverable
hydrocarbons occur in rifts with post-rift sag basins and in those
basins that are dominated by marine fill. Simple rifts and passive
margins are significantly less prolific. Key factors are the style of
post-rift tectonics and whether the basin fill is dominated by
non-marine or marine strata. Tectonically derived topography is the
prime control on both sedimentary processes and facies distribution,
which results in a consistent geographical and stratigraphic
distribution of hydrocarbon source rocks, reservoirs and seals in
syn-rift successions. Potential reservoirs are abundant throughout the
syn- and post-rift successions and include a wide variety of sandstone
and, less commonly, carbonates. Source rocks occur less frequently and
are restricted to specific stratigraphic horizons; their presence or
absence is one of the limiting factors in hydrocarbon distribution.
Good seals tend to be uncommon in continental syn-rift successions and
their absence often prevents the formation of hydrocarbon
accumulations. Seals are more common in post-rift successions and
widespread in marine syn-rift successions. The reserve distribution is
largely controlled by seal distribution, which is best in sag-basin
successions and in basins filled with marine strata. A strategy for
the efficient exploration of rift basins can be derived from post-rift
basin geometry and the nature of the stratigraphic fill. Plays can be
developed that identify the most prospective areas within the syn- and
post-rift successions by predicting the distribution of hydrocarbon
source rocks, reservoirs and seals from stratigraphic architecture.

--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

RE: [iagi-net-l] turn over

2005-12-22 Terurut Topik Herry Maulana
Ada kesempatan untuk menjadi International Staff nya Petronas? 
  bukan yg 1-2X kali saja assignment lalu pulang kandang...
   
  Lalu untuk yg 5-6 tahun experience bagaimana? PISP tidak bisa, direct hire 
"ora ketompo" :)
   
  Herry

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Salam kenal semua.
Sekedar sharing. saya bergabung dengan Petronas sebagai fresh grad juga spt
Adi.
In term of basic salary, acuan saya adalah rekan2 seumur saya yang bekerja
di KPS-KPS di Jakarta, boleh lah kita dpt lebih sedikit.
Tapi selain basic, kita juga dapat housing allowance, skill allowance, EPF
( 12% dari gaji). dan yang lebih penting adalah kesempatan exposure anak
saya di International School dari pre-school till Pre-U. Secara pribadi,
paket untuk fresh grad ini, sudah sangat2 bagus.

Salam,
Ira Nolira




|-+--->
| | Herry Maulana |
| | | | hoo.com> |
| | |
| | 23/12/2005 02:44|
| | PM |
| | Please respond |
| | to iagi-net |
| | |
|-+--->
>---|
| |
| To: iagi-net@iagi.or.id |
| cc: |
| Subject: RE: [iagi-net-l] turn over |
>---|



Apa dari segi C&B lebih baik dari Permanent staff di KPS-KPS di Indonesia?

Herry

[EMAIL PROTECTED] wrote:

* bukan warga negara malaysia
* pengalaman < 5 tahun ( diatas 7th or 10th, bisa apply lewat paket direct
hire )

Adi



|-+--->
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | l.com |
| | |
| | 23/12/2005 02:02|
| | PM |
| | Please respond |
| | to iagi-net |
| | |
|-+--->
>
--|

| |
| To: |
| cc: |
| Subject: RE: [iagi-net-l] turn over |
>
--|





KL cuma 30 menit dari Padang choy . jadi kan bisa nyekar setiap saat




|-+>
| | "Arief Budiman" |
| | | | .com> |
| | |
| | 23/12/2005 01:16 |
| | PM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+>
>
--|


|
|
| To:
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] turn over
|
>
--|





Wah kenceng juga nih pertanyaan ttg turn over mau hengkang mbak?



ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home : (021) 809 2618


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 23, 2005 11:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] turn over

apa syarat syaratnya bagi orang untuk ikut program pisp



|-+>
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | as.com.my |
| | |
| | 23/12/2005 11:22 |
| | AM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+>

>---

---|
|
|
| To:
|
| cc:
|
| Subject: Re: [iagi-net-l] turn over
|

>---

---|





Petronas holding juga merekrut orang luar sebagai permanent staff, lewat
program PISP ( petronas international seeding program ).
Kebetulan saya adalah angkatan pertama bersama 1 orang dari Chad, dan 1
orang lagi Afrika Selatan ( awal 2002 ). Sekarang total pegawai permanet
asing berjumlah 45 orang, dari Indonesia (5 orang ; 3 G&G, 1 drilling,
dan
1 orang finance), vietnam, pakistan, new zealand, perancis, uzbek, dll (
bbrp negara dari 30 negara cabang Petronas ).

Salam,
Adi Trianto




|-+--->
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | l.com |
| | |
| | 23/12/2005 11:08|
| | AM |
| | Please respond |
| | to iagi-net |
| | |
|-+--->

>---
---|

|
|
| To:
|
| cc:
|
| Subject: Re: [iagi-net-l] turn over
|

>---
---|





Franciscus,

Apakah Petronas juga merekrut orang luar jadi pegawai permanent mereka
atau
cuma orang lokal mereka sa

RE: [iagi-net-l] turn over

2005-12-22 Terurut Topik Herry Maulana
Apa dari segi C&B lebih baik dari Permanent staff di KPS-KPS di Indonesia?
   
  Herry

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
* bukan warga negara malaysia
* pengalaman < 5 tahun ( diatas 7th or 10th, bisa apply lewat paket direct
hire )

Adi



|-+--->
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | l.com |
| | |
| | 23/12/2005 02:02|
| | PM |
| | Please respond |
| | to iagi-net |
| | |
|-+--->
>--|
| |
| To: |
| cc: |
| Subject: RE: [iagi-net-l] turn over |
>--|




KL cuma 30 menit dari Padang choy . jadi kan bisa nyekar setiap saat




|-+>
| | "Arief Budiman" |
| | | | .com> |
| | |
| | 23/12/2005 01:16 |
| | PM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+>
>
--|

|
|
| To: 
|
| cc:
|
| Subject: RE: [iagi-net-l] turn over
|
>
--|




Wah kenceng juga nih pertanyaan ttg turn over mau hengkang mbak?



ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home : (021) 809 2618


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 23, 2005 11:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] turn over

apa syarat syaratnya bagi orang untuk ikut program pisp



|-+>
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | as.com.my |
| | |
| | 23/12/2005 11:22 |
| | AM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+>

>---

---|
|
|
| To: 
|
| cc:
|
| Subject: Re: [iagi-net-l] turn over
|

>---

---|





Petronas holding juga merekrut orang luar sebagai permanent staff, lewat
program PISP ( petronas international seeding program ).
Kebetulan saya adalah angkatan pertama bersama 1 orang dari Chad, dan 1
orang lagi Afrika Selatan ( awal 2002 ). Sekarang total pegawai permanet
asing berjumlah 45 orang, dari Indonesia (5 orang ; 3 G&G, 1 drilling,
dan
1 orang finance), vietnam, pakistan, new zealand, perancis, uzbek, dll (
bbrp negara dari 30 negara cabang Petronas ).

Salam,
Adi Trianto




|-+--->
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | l.com |
| | |
| | 23/12/2005 11:08|
| | AM |
| | Please respond |
| | to iagi-net |
| | |
|-+--->

>---
---|

|
|
| To: 
|
| cc:
|
| Subject: Re: [iagi-net-l] turn over
|

>---
---|





Franciscus,

Apakah Petronas juga merekrut orang luar jadi pegawai permanent mereka
atau
cuma orang lokal mereka saja ?.




|-+>
| | Franciscus B |
| | Sinartio |
| | | | .com> |
| | |
| | 23/12/2005 10:40 |
| | AM |
| | Please respond to|
| | iagi-net |
| | |
|-+>
>



--|


|
|
| To: iagi-net@iagi.or.id
|
| cc:
|
| Subject: Re: [iagi-net-l] turn over
|
>



--|





Ferdi,
dulu juga pegawai2 perusahaan lain susah di tembus oleh head hunter,
awalnya mereka hanya bisa dapat orang2 yang memang "happy wanderer" atau
yang sudah dapat paket "golden handshake".
Nah yang paling besar kendalanya adalah yang belum dapat paket golden
handshake.
tapi kalau situasi supply tenaga kerja di bidang migas tambah prihatin,
maka tidak tertutup kemungkinan ada signature bonus (sudah ada yang
berani
kasih dua bulan gaji)
tetapi mudah2an Ferdi benar, banyak yang jatuh cinta sama Balikpapan dan
sama Total.

Saya sangat setuju dengan penerimaan "fresh graduate" yang konsisten.
industri migas masih dalam masa kejayaannya dalam satu atau dua dekade
lagi, dan industri ini adalah salah satu penunjang utama di RI.

di Petronas, mereka baru saja menerima sekitar 80 fresh graduate G&G,
kata
salah s

Re: [iagi-net-l] turn over

2005-12-21 Terurut Topik Herry Maulana
Setelah penggabungan Caltex dan Unocal menjadi Chevron IndoAsia, jadi peringkat 
berapa ya? :)
   
  Herry

OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Fer... sebagai information gambaran umum hasil survey di dalam negeri,
...ada beberapa Perusahaan pertambangan dan perminyakan di dalamnya:



No. 25, Year: XVII; December 19, 2005
Warta Ekonomi – in Indonesian

Profil :

Yang menjadi Favorit Para Karyawan
===

Berikut adalah peringkat 20 besar perusahaan yang paling diidamkan
karyawan sebagai tempat bekerja. Pemeringkatan sesuai hasil survey
Warta Ekoomi pada 2-14 Oktober 2005 terhadap 1.103 karyawan dari
berbagai perusahaan. Tersaji juga peingkat hasil survey yang sama
tahun lalu.


1. PT Astra International Tbk.



Status : PMDN

Sektor Usaha : Otomotif

Peringkat 2004: 3

Pamor Astra sebagai salah satu perusahaan favorit tempat bekerja
memang tak pernah surut. Kesejahteraan karyawan dan gaji yang lebih
baik menjadi dua alasan utama yang membuat Astra terpilih sebagai
perusahaan paling diidamkan pada 2005. Ini tentu tak lepas pula dari
kinerja Astra yang terus membaik. Dalam periode sembilan bulan pertama
2005 saja, kenaikan laba bersih Astra meningkat sebesar 12,6%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai
Rp.4triliun.

2. PT Pertamina

=

Status : BUMN

Sektor Usaha : Pertambangan minyak & gas

Peringkat 2004: 2

Meski didera berbagai persoalan, perusahaan ini tetap menduduki
peringkat kedua perusahaan paling diidamkan tahun 2005. Perusahaan
yang kini dikomandoi Widya Purnama (mantan dirut Indosat) ini
berancang-ancang untuk menjadi perusahaan migas yang unggul, maju dan
terpandang. Oleh karena itu, tak heran jika kinerjanya pun terus
dipcau dengan peningkatan EBITDA di sector hulu yang mencapai 47,75%
pada semester I tahun 2005 lalu.

3. PT Unilever Indonesia Tbk.

===

Status : PMA

Sektor Usaha : Barang-barang konsumsi

Peringkat 2004: 1

Jika tahun lalu perusahaan Belanda ini menempati urutan teratas
perusahaan paling diidamkan, tahun ini "hanya" menempati urutan
ketiga. Sebanyak 5,384% responden memilih Unilever sebagai perusahaan
idaman tempat bekerja. Dilihat dari sisi kinerja, prestasi perusahaan
ini cenderung stabil. Dengan membukukan laba bersih sebesar Rp.1,199
triliun per September 2005, perusahaan ini masih layak jadi idaman
para pekerja.

4. PT Telkom Tbk.

==

Status : BUMN

Sektor Usaha : Telekomunikasi

Peringkat 2004: 5

Pertumbuhan layanan fixed wireless access dengan merek TelkomFlexi
sebesar 244% memberikan kontribusi pendapatan yang cukup significant
bagi Telkom. Maka, wajar jika nama Telkom masih cukup diperhitungkan
di industri telekomunikasi Tanah Air. Modal itu pula yang menjadikan
perusahaan yang berdiri sejak 1882 masih menjadi incaran para pekerja.

5. PT Caltex Pasific Indonesia

===

Status : PMA

Sektor Usaha : Pertambangan minyak

Peringkat 2004: 16

Setelah Pertamina, perusahaan minyak lainnya yang menjadi idaman para
pekerja adalah Caltex. Selain merupakan perusahaan multinasional,
besarnya gaji dan fasilitas yang diberikan perusahaan menjadi alasan
utama para pekerja menjatuhkan pilihannya pada Caltex.

6. PT Indofood Sukes Makmur Tbk.

==

Status : PMDN

Sektor Usaha : Makanan

Peringkat 2004: 10

Tahun 2005 bisa dibilang sebagai tahun yang cukup berat bagi Indofood.
Gempuran produk mi dari pesaing (Wings) sempat menjadikan perusahaan
ini turun penjualannya. Namun, di mata para pekerja, perbawa
perusahaan yang sebelumnya bernama PT Pangan Jaya Inti Kusuma ini tak
pernah turun. Bahkan, ia naik empat peringkat dari tahun lalu.
Perusahaan ini masih dianggap mampu menawarkan kesejahteraan, gaji,
lingkungan kerja, dan fasilitas yang lebih baik daripada
perusahaan-perusahaan lain.

7. PT Indosat Tbk.



Status : BUMN

Sektor Usaha : Telekomunikasi

Peringkat 2004: 7

Pihak manajemen Indosat memperkirakan pada 2006 akan ada penambahan
tenaga kerja mencapai sekitar 15.000 orang untuk pembangunan tower dan
200.000 orang untuk bagian penjualan. Ini terkait dengan rencana
penambahan BTS-BTS baru dengan nilai investasi seebsar Rp.6,7triliun.
Tentunya, ini menjadi peluang bagi para karyawan yang mengidamkan
Indosat sebagai tempat bekerja. Di samping itu, kinerja Indosat yang
terus membaik menjadikan perusahaan ini masuk dalam 10 perusahaan yang
paling diminati sebagai tempat bekerja.

8. Bank Mandiri Tbk.



Status : BUMN

Sektor Usaha : Perbankan

Peringkat 2004: 8

Menyandang predikat sebagai bank nasional dengan asset terbesar
(>Rp240 triliun) menjadikan Bank Mandiri sebagai incaran para
responden. Meski citra perusahaan sempat tercoreng karena kasus dugaan
korupsi di internal perusahaan, nama Bank Mandiri tetap popular di
mata popular di mata responden. Ekspektasi mereka bahwa Bank Mandiri
bisa menawarkan kesejahteraan dan gaji yang lebih baik terb

RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

2005-11-29 Terurut Topik Herry Maulana
Kabar baik mas Ai, kelihatan nya betah nih di Pertamina :)

Baru lihat-lihat data lama, depth charge SRFT=MDT: $4.5/ft.
Pretest: SRFT=MDT: $0/point. Memang ada service charge MDT $8K/month,
jadi mereka memang cari untungnya dari monthly charge nya aja,
tergantung bisa-bisa nya kita bikin kontrak :)

Sebetulnya filosofi yg kita pakai untuk 6 1/8" hole kita pakai SRFT dan
untuk hole >= 8.5" kita pakai MDT, simply karena tool performance and
its merit.

Lalu untuk fluid ID kita juga cuma perlu 1 point P/O dengan LFA/OFA,
sedangkan SRFT kita harus ambil minimum 5 point untuk membuat gradient
yg reliable, jadi differential sticking risk nya bertambah...

Regards - Herry
 
-Original Message-
From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 4:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Halo Herry apa kabar?

Setahuku biaya MDT PT only tetep >> RFT PT only
- Depth charge MDT = 12.5 x RFT
- Pressure test charge MDT = 20 x RFT

 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 1:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Alternative lain pakai stripped-down MDT (tanpa fluid analyzer, tanpa
sample chamber), cost nya tidak berbeda jauh dengan RFT, dengan probe yg
lebih baik.

Kembali ke topik, Husni, anda bisa bikin decision tree untuk memutuskan
memakai RFT atau MDT, each has its own merit. Yang kedua, belum ada tool
yg bisa menggantikan DST, dual-packer MDT tetap memakai banyak asumsi
untuk menghitung production rate dan turunannya, jadi untuk zone of
interest sebaik nya anda tetap DST, biasanya data DST ini punya point
lebih kalau field nya akan di POD kan.

Regards - Herry
 

-Original Message-
From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 12:28 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Betul banget, kalu Cuma pressure test dan yakin reservoirnya bagus
permeabilitynya, pake aja RFT.


 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 11:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Bisnis kali begitu, maunya mereka kita run tool yang mahal mahal,
sementara
keperluan kita mungkin gak perlu sampai kesana. Kalo cuma untuk ambil
pressure point, pake aja RFT. Tapi kalo udah mulai serius mau pake
simulasi
(pump out, multi drawdown, cleaning sample, optical, pvt sample, dual
packer) ya .. perlu MDT. Coba lihat tuh kontraknya ... charge MDT
gilani!!!
belum lagi charge lost in hole nya.
Sama juga disini, orang run DSI tapi cross dipolenya gak pernah di run,
cuma
dapat shear wave doang, ketika saya usul pake array sonic saja, toh
dapat
shear juga, mereka bilang  "kami harus pakai DSI ."
mudah mudahan tidak untuk MDT.
sekedar sharing.

Salam
Shofi



On 11/28/05, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Setahu saya tool RFT sudah tidak ada lagi di Indonesia (info dari Slb)
> yang mereka pakai sekarang adalah Slim-hole RFT (SRFT) dengan tool
> dimension < MDT.
>
> Regards - Herry
>
>
> -Original Message-
> From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, November 28, 2005 11:32 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT
>
> Abah,
> MDT adalah kelanjutan dari RFT.
>
> RFT :
> - Pressure Test (dg fix pretest chamber volume)
> - Fluid sampling
>
> MDT :
> - Pressure Test (adjustable pretest chamber volum & draw down nya) :
> powerfull untuk low permeability reservoir
> - Fluid analysis (optic) : identifikasi fluida bisa dilakukan di down
> hole, tanpa harus sampling (biaya lebih murah dari sampling, dan ops.
> time lebih singkat)
> - Fluid sampling
>
> Tool dimension nya MDT < RFT
>
>
> ARIEF BUDIMAN
> Pertamina - Eksplorasi Sumatra
> Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
> Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
> Home: (021) 809 2618
>
>
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, November 28, 2005 9:38 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT
>
> >
> Rekans
>
> Maaf kalau pertanyaan Si  Abah agak elementer , apa bedanya RFT dan
> MDT,
> dulu sih rasanya RFT sering dipakai.
>
> Si Abah
>
>

> ___
>
> Formation pressure & identifikasi fluid typenya bisa dilakukan dg mdt,

RE: [iagi-net-l] Perforating gun : TCP vs WCG

2005-11-28 Terurut Topik Herry Maulana
Tambahan lagi, kalau monobore kan tidak di casing...

Regards - Herry
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 3:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Perforating gun : TCP vs WCG


Mas Kartiko,
beberapa hal pernah terjadi adanya keyseat, tau toolnya nggak mau turun
walaupun dalam casing. Saya pernah ngalami bbrp kali, terutama waktu mau
run Sidewall core, ternyata toolnya nggak mau masuk walaupun masih di
dalam
casing. Akhirnya pakai TLC.
Selain itu kalau pakai pipa bisa menghindari off-depth, karena pipa
nggak
ada efek yo-yo, dan lagi biasanya pipa punya pipe-tally yg akurat
dibanding
kabel (walaupun kabel ada kalibrasi diameter kabel). Sehingga kejadian
salah tembak (nembak interval yg salah) bisa dihindari.

rgds,
FW



 

  Ferdinandus.KARTIKO-SAMODR

  [EMAIL PROTECTED]   To:


 

  11/28/2005 02:08 PM   cc:
iagi-net@iagi.or.id

  Please respond to iagi-net

Subject:  Re:
[iagi-net-l] Perforating gun : TCP vs WCG

 





lho kalau mau perforating kan udah dicasing...? kok takut ada keyseat,
dogleg dsb..? apa TCP hanya digunakan untuk horisontal wells...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   Herry Maulana|
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   oo.com>  |
| ||
| |   28/11/2005 03:05 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
 
>---
--|

  |
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id
  |
  |   cc:
  |
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] Perforating gun : TCP vs WCG
  |
 
>---
--|




  TCP = Tubing conveyed Perforation
  Karena dengan pipa ya tidak takut dengan key seat, dog leg, sudut, dsb
yang sering jadi problem untuk perforation gun yang diantar dgn kabel
(wireline).

  Tambahan ukuran bisa lebih besar ? karena diantar dengan besi, cuma ya
runningnya lebih lambat dibanding kabel.


  Herry


Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Ada kali yang mau share
kelebihan masing masing antara TCP gun (saya juga
gak tahu kepanjangannya) dan WCG (Wireline Casing Gun).
Itu lho untuk perforasi casing sebelum DST.

Thanks ya.

--
Salam hangat

Shofi




-
Yahoo! Messenger  NEW - crystal clear PC to PC calling worldwide with
voicemail


This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
 otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.




The  information contained in this communication is intended solely for
the
use  of  the  individual  or  entity  to  whom  it  is addressed and
others
authorized to receive it. It may contain confidential or legally
privileged
information.  If you are not the intended recipient you are hereby
notified
that any disclosure, copying, distribution or taking any action in
reliance
on  the  contents  of  this  information  is strictly prohibited and may
be
unlawful.  If  you have received this communication in error, please
notify
us  immediately  by  responding  to this email and then delete it from
your
system. CNOOC is neither liable for the proper and complete transmission
of
the  information  contained  in this communication nor for any delay in
its
receipt.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





Re: [iagi-net-l] Perforating gun : TCP vs WCG

2005-11-27 Terurut Topik Herry Maulana
  TCP = Tubing conveyed Perforation
  Karena dengan pipa ya tidak takut dengan key seat, dog leg, sudut, dsb yang 
sering jadi problem untuk perforation gun yang diantar dgn kabel (wireline).
   
  Tambahan ukuran bisa lebih besar – karena diantar dengan besi, cuma ya 
runningnya lebih lambat dibanding kabel.
   
   
  Herry


Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Ada kali yang mau share kelebihan 
masing masing antara TCP gun (saya juga
gak tahu kepanjangannya) dan WCG (Wireline Casing Gun).
Itu lho untuk perforasi casing sebelum DST.

Thanks ya.

--
Salam hangat

Shofi




-
Yahoo! Messenger  NEW - crystal clear PC to PC calling worldwide with voicemail 

RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

2005-11-27 Terurut Topik Herry Maulana
Alternative lain pakai stripped-down MDT (tanpa fluid analyzer, tanpa
sample chamber), cost nya tidak berbeda jauh dengan RFT, dengan probe yg
lebih baik.

Kembali ke topik, Husni, anda bisa bikin decision tree untuk memutuskan
memakai RFT atau MDT, each has its own merit. Yang kedua, belum ada tool
yg bisa menggantikan DST, dual-packer MDT tetap memakai banyak asumsi
untuk menghitung production rate dan turunannya, jadi untuk zone of
interest sebaik nya anda tetap DST, biasanya data DST ini punya point
lebih kalau field nya akan di POD kan.

Regards - Herry
 

-Original Message-
From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 12:28 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Betul banget, kalu Cuma pressure test dan yakin reservoirnya bagus
permeabilitynya, pake aja RFT.


 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 11:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Bisnis kali begitu, maunya mereka kita run tool yang mahal mahal,
sementara
keperluan kita mungkin gak perlu sampai kesana. Kalo cuma untuk ambil
pressure point, pake aja RFT. Tapi kalo udah mulai serius mau pake
simulasi
(pump out, multi drawdown, cleaning sample, optical, pvt sample, dual
packer) ya .. perlu MDT. Coba lihat tuh kontraknya ... charge MDT
gilani!!!
belum lagi charge lost in hole nya.
Sama juga disini, orang run DSI tapi cross dipolenya gak pernah di run,
cuma
dapat shear wave doang, ketika saya usul pake array sonic saja, toh
dapat
shear juga, mereka bilang  "kami harus pakai DSI ."
mudah mudahan tidak untuk MDT.
sekedar sharing.

Salam
Shofi



On 11/28/05, Herry Maulana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Setahu saya tool RFT sudah tidak ada lagi di Indonesia (info dari Slb)
> yang mereka pakai sekarang adalah Slim-hole RFT (SRFT) dengan tool
> dimension < MDT.
>
> Regards - Herry
>
>
> -Original Message-
> From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, November 28, 2005 11:32 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT
>
> Abah,
> MDT adalah kelanjutan dari RFT.
>
> RFT :
> - Pressure Test (dg fix pretest chamber volume)
> - Fluid sampling
>
> MDT :
> - Pressure Test (adjustable pretest chamber volum & draw down nya) :
> powerfull untuk low permeability reservoir
> - Fluid analysis (optic) : identifikasi fluida bisa dilakukan di down
> hole, tanpa harus sampling (biaya lebih murah dari sampling, dan ops.
> time lebih singkat)
> - Fluid sampling
>
> Tool dimension nya MDT < RFT
>
>
> ARIEF BUDIMAN
> Pertamina - Eksplorasi Sumatra
> Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
> Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
> Home: (021) 809 2618
>
>
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, November 28, 2005 9:38 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT
>
> >
> Rekans
>
> Maaf kalau pertanyaan Si  Abah agak elementer , apa bedanya RFT dan
> MDT,
> dulu sih rasanya RFT sering dipakai.
>
> Si Abah
>
>

> ___
>
> Formation pressure & identifikasi fluid typenya bisa dilakukan dg mdt,
> > tapi production ratenya mdt gak bisa mas.
> >
> >
> >
> > ARIEF BUDIMAN
> > Pertamina - Eksplorasi Sumatra
> > Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
> > Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
> > Home: (021) 809 2618
> >
> >
> > -Original Message-
> > From: Muhammad Nur Husni [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Monday, November 28, 2005 8:30 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT
> >
> > Yth. Bapak/Ibu,
> >
> > Di Palmerah area (Jambi) interval Air Benakat deltaic lumayan tebal
> > ~1000m dan dari analogi field sekitarnya ABF interval terdiri
multiple
> > layer dengan beberapa fluid contact. Concern saya adalah mungkin
akan
> > diperlukan banyak DST pada layer2 interest.
> >
> > Maaf saya belum punya pengalaman dengan DST,
> > Mungkinkah technically DST ini di-cover oleh MDT? Mohon sekalian
> > pencerahanya...
> >
> >
> > Terimakasih..
> > Muhammad Nur Husni
> >
> >
> >
> >


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAG

RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

2005-11-27 Terurut Topik Herry Maulana
Setahu saya tool RFT sudah tidak ada lagi di Indonesia (info dari Slb)
yang mereka pakai sekarang adalah Slim-hole RFT (SRFT) dengan tool
dimension < MDT.

Regards - Herry
 

-Original Message-
From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 11:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Abah,
MDT adalah kelanjutan dari RFT.

RFT : 
- Pressure Test (dg fix pretest chamber volume)
- Fluid sampling

MDT :
- Pressure Test (adjustable pretest chamber volum & draw down nya) :
powerfull untuk low permeability reservoir
- Fluid analysis (optic) : identifikasi fluida bisa dilakukan di down
hole, tanpa harus sampling (biaya lebih murah dari sampling, dan ops.
time lebih singkat)
- Fluid sampling 

Tool dimension nya MDT < RFT
 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 9:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

>
  Rekans

  Maaf kalau pertanyaan Si  Abah agak elementer , apa bedanya RFT dan
MDT,
  dulu sih rasanya RFT sering dipakai.

  Si Abah


___

  Formation pressure & identifikasi fluid typenya bisa dilakukan dg mdt,
> tapi production ratenya mdt gak bisa mas.
>
>
>
> ARIEF BUDIMAN
> Pertamina - Eksplorasi Sumatra
> Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
> Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
> Home: (021) 809 2618
>
>
> -Original Message-
> From: Muhammad Nur Husni [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, November 28, 2005 8:30 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT
>
> Yth. Bapak/Ibu,
>
> Di Palmerah area (Jambi) interval Air Benakat deltaic lumayan tebal
> ~1000m dan dari analogi field sekitarnya ABF interval terdiri multiple
> layer dengan beberapa fluid contact. Concern saya adalah mungkin akan
> diperlukan banyak DST pada layer2 interest.
>
> Maaf saya belum punya pengalaman dengan DST,
> Mungkinkah technically DST ini di-cover oleh MDT? Mohon sekalian
> pencerahanya...
>
>
> Terimakasih..
> Muhammad Nur Husni
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net

RE: [iagi-net-l] Padanan "E-Log Tool" ....mohon informasi

2005-10-18 Terurut Topik Herry Maulana
Pak surya,

Cek website dari spwla ini (Logging mnemonics):
http://www.spwla.org/library_info/mnemonics/mnemonics.htm

Regards - Herry
 
-Original Message-
From: Surya, Sudana (TPC) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, October 19, 2005 11:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Padanan "E-Log Tool" mohon informasi

 
Bapak / ibu yth,

Mohon informasi : Padanan E-Log Tool dari beberapa Logging Company
(Schlumberger, Baker Atlas, Halliburton etc.)
Misal utk rotary sidewall core , Schlumberger : MSCT, Halliburton :
., Atlas:...,
Shcl: MSFL, Halliburton:? Atlas:.?

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih. (Lewat japri saja)

Salam,
Surya

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???

2005-10-05 Terurut Topik Herry Maulana
Gone with the wind.. eh salah maksudnya gone with the $$$

Regards - Herry
 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, October 06, 2005 8:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] kok susah banget nyari geoscientist???


Pagi teman-teman,

Saya lihat iklan Amerada Hess yang ghuede di Kompas weekend kemarin.
Terus
saya juga 'disuruh' nyari geoscientist buat di kumpeni saya sendiri.
Tapi
kok sekarang sulit banget ya cari geologist yang pengalaman 8-15 tahun?
Pada ke mana ya?  Yang pasti sih lagi high demand jadi kesempatan untuk
jadi konsultan besar nih, mumpung harga minyak lagi naik.

Tabik,

Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Atrium Mulia 3A floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
Jakarta 12910 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Kesimpulan diskusi (was: RE: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "thin reservoir")

2005-09-08 Terurut Topik Herry Maulana
Rekan-rekan.

Saya banyak sekali mendapat pengetahuan baru, "best practice" dan
pengetahuan umum lainnya dari IAGI-net ini, teknis dan non-teknis.

Akan tetapi sering diskusi teknis  kemudian mengambang, tidak ada
semacam "closing-out". Memang beberapa diskusi terus berkembang sesuai
dengan tren yang sedang ada.

Yang saya usulkan, bagaimana kalau ada semacam kesimpulan, baik
sementara atau kesimpulan akhir, tentang diskusi teknis yang ada, misal
beberapa waktu lalu ada diskusi tentang pore pressure prediction dan
yang ini 3D modeling untuk "thin reservoir", sehingga pengetahuan itu
terdokumentasi.

Siapa yang "berkewajiban" menyimpulkan hasil akhir diskusi? Tentu bukan
admin karena cukup berat juga untuk mengatur mi-lis ini tanpa harus
ditambah "kewajiban" tersebut. Saya usul si pembuat thread yang harus
menyimpulkan hasil diskusi, karena tokh dia mendapat jawaban atas
pertanyaan yang mengganjal di kepala nya :)

Ada tanggapan lain?

Regards - Herry
 

-Original Message-
From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, September 09, 2005 9:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D Modeling
untuk "thin reservoir"

Mungkin yang dimaksud di sini adalah model-based inversion, dimana
initial
model bisa diambil dari well log. Saat konvolusi, volume yang
dipergunakan
sebagai benchmark adalah resampled seismic. Hasil yang didapatkan akan
bergantung pada resolusi initial model yang bisa di-set high resolution
(< 4
ms). Namun karena model-based, tentunya akurasi banyak bergantung pada
model
awal. Jika jumlah well tidak memadai (eg appraisal stage), tentunya
akurasi
juga berkurang. 

Untuk trace-based inversion, downscaling tentunya tidak akan menambah
informasi baru. 

FHS 

> -Original Message-
> From: Yudi Yanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Friday, September 09, 2005 8:45 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] resampling - Re: [iagi-net-l] 3D 
> Modeling untuk "thin reservoir"
> 
> 
> Betul mas pta, u/ proses resampling dari 2ms ke 4ms bisa jadi 
> seperti itu.
> 
> Untuk proses resampling dari 4 or 2ms ke 0.5ms, 'relatif' 
> masih bisa dipertanggungjawabkan validitasnya selama kita 
> dapat menjaga agar spectral containt-nya tidak berubah, (dan 
> menurut saya ini bukan noise).
> 
> Lebih lanjut, dengan proses resampling tsb, untuk deskripsi 
> lithologi 'relatif' bisa sedikit lebih detail, dalam konteks 
> inversi dgn mendapatkan error yang lebih kecil.
> 
> -yy-
> 
> -Original Message-
> From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> maksud saya,
> kalau dari 2ms kemudian di-resampling menjadi 4 ms, itu kan 
> sebenarnya secara tidak langsung kita sudah meng-aplikasi-kan 
> proses filtering thd data.
> 
> sedangkan bila kita resampling dari 2 ms ke 0.5 ms maka scr 
> tidak langsung kita sudah "menambahkan data" ke dalam 
> original seismic-nya.
> pertanyaannya, yg ditambahkan ini apa iya "data"? bukannya 
> malah cuma "noise" saja?
> 
> lebih lanjut lagi, detil yg kita lihat, apakah itu memang 
> informasi tambahan?
> kalau cuma interpretasi sih, noise juga bisa dibuat 
> "geologically make sense" :)
> 
> 
> --pta
> 
> 
> 
> 
> -
> This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus
> 
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) 
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) 
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi 
> OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. 
> Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
> 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database G

RE: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction - Sand?

2005-08-04 Terurut Topik Herry Maulana
Setuju dengan Ferdi. 

Saya rasa dalam kasus mas Shofi RFT/MDT dipakai sebagai kalibrasi (after
the fact data) dari trend (acoustic/resisitvity) sumur-sumur sebelum
nya, sehingga diharapkan dalam program perancangan MW sumur berikutnya
perhitungan kita mempunyai tingkat akurasi yang lebih baik.

Long story short, hasil perhitungan dikalibrasi dengan hasil pengukuran.

Regards - Herry

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, August 05, 2005 7:55 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction - Sand?


Selamat Pagi Semuanya...

seperti yang sudah disinggung rekan lainnya  tentang pressure shale dan
formation pressure...
Penggunaan dalam perancangan Mud weight sebenarnya kita pakai semuanya
...
Pressure shale adalah pressure maximum yang akan kita dapat di well kita
kalau kita ketemu sand yang sangat isolated sehingga pressurenya
mendekati
pressure dari shale / pressure overburden yang saya singgung di email
sebelumnnya...
Sedang FP adalah pressure yang selama ini sudah pernah kita ukur di
reservoir kita

Jadi untuk mud weight while drilling kita berpatokan dengan FP kita
dengan
tujuan agar tidak merusak formasi , tapi untuk program "kill mud"  kita
berpatokan  pada P shale kita, sehingga kalau kita dapat di area kita
ada
isolated sand yang mendekati pressure dari ovb kita (pressure shale )
kita
sudah siap dengan kemungkinan terburuknya dalam program kill mud kita...

semoga membantu...

Mas Hasan ..akhirnya pake titik juga...:-))

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   Shofiyuddin  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   l.com>   |
| ||
| |   04/08/2005 06:43 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
 
>---
---|
  |
|
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id
|
  |   cc:
|
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction -
Sand?  |
 
>---
---|




Maaf, saya masih mixed up.
Pore pressure yang kita prediksi biasanya yang berhubungan dengan shale
dan

diestimasi dengan berbagai cara (PRESS_SH), sedangkan yang kita ukur
dari
RFT/MDT adalah di sandstone (PRESS_FM). PRESS_SH cuma bisa diestimasi
sedangkan PRESS_FM diukur. Nah kira kira yang mana yang kita pake untuk
penetuan MW untuk design drilling, apakah PRESS_SH lebih tinggi dari
PRESS_SAND? Apakah ada perbedaan antara keduanya. Maaf pertanyaannya
agak
melabar keluar.
 Karena selama kerja disini, design untuk MW selalu pake data dari RFT,
itu

artinya PRESS_FM. Sementara yang saya tahu juga, di negera kita lebih
sering
memakai yang PRESS_SH?
 Mohon pencerahannya.
 Maaf
 Salam
 Shofi


 On 8/3/05, Firdaus Tampilang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Shofi,
> Untuk pengertian Pore Pressure, kita harus membedakannya dengan
Formation
> Pressure. Data-data Sonic, Resistivity, Density bisa digunakan untuk
> meng'estimasi' pore pressure (shale pressure), sehingga kita bisa
> menentukan
> Overpressure jika olahan data pore pressure kita terdefleksi
(menyimpang).
> Sedangkan RFT dan MDT bahkan RDT digunakan untuk mengetahui besaran
> formation pressure pada reservoir dalam satuan PSI atau Bar yang
kemudian
> dikonversikan menjadi Specific Gravity (SG) atau ke PPG. Konversi ini
> dilakukan untuk memudahkan perancangan mudweight dari lumpur yang akan
> digunakan dalam pengeboran.
> Jika data-data tersebut kita olah dan digabungkan, bisa saja Formation
> pressure memiliki nilai lebih rendah untuk reservoir, terutama yang
sudah
> diproduksi. Sedangkan pada kasus-kasus tertentu kita dapat saja
menemukan
> pressure belly, dimana Formation pressure lebih tinggi dari Pore
Pressure
> (isolated bar?).
>
> Jika pertanyaannya tentang tentang akurasi data, tentunya Formation
> Testing
> akan lebih akurat karena pengukuran pressure langsung dilakukan pada
> formation/reservoir dengan cara mengalirkan fluid dari formation ke
dalam
> chamber / tool flowline, dan kemudian dilakukan pengukuran besaran
> pressure
> dari formasi. Sedangkan pengolahan 'estimated pore pressure' dari
> data-data
> Density, Resistity dan Sonic menggunakan beberapa formula yang
kemudian
> diterjemahkan ke dalam satuan pressure (psi atau bar).
> Salam
> Firdaus
> On 8/3/05, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Selama ini yang saya tahu penentuan pore pressure prediction
berdasarkan
> > response sonic/resistivity atawa density pada shale atau kalau
selama
> > drilling penentuannya berdasarkan shale

RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault

2005-07-06 Terurut Topik Herry Maulana
Di kumpeni yg dulu, pernah punya plan melakukan piston core sampling
(TDI-brooks atau Gore-Sorber). Inti nya menganalisa HC yg ada didalam
shallow core sea-bed. Rencana awalnya di ambil didekat2 Fault yang
dicurigai leaking sehingga membawa HC sampai ke sea-bed atau shallower
zone.

Hal ini (diharapkan) membuktikan dua hal: ada nya kitchen (dan mature
source rock) dan Fault conduits.

Mungkin ini masuk kategori sniffer seperti yang ditanyakan mas Sigit di
awal thread.
Metoda lainnya aku ndak tahu, kedengarannya canggih-canggih :)

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 07, 2005 9:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault


cara mendeteksi kalau ada sealing / tidak,  setelah diproduksi atau
setelah
ada data pressure akan jauh lebih mudah , karena makin banyak data
tapi bagaimana cara  mendeteksi adanya fault sealing sebelum kita punya
well data / tidak ada well data...mis dalam tahap eksplorasi...sehingga
bisa mengurangi resiko leaking dari hc kita...?
mungkin ada yang punya pengalaman ..?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   "Herry Maulana"  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   com> |
| ||
| |   07/07/2005 08:22 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
 
>---
--|
  |
|
  |   To:   
|
  |   cc:
|
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault
|
 
>---
--|




Kita biasanya mulai dari yg sederhana saja pak.

Ada common contact (FWL atau OWC atau GWC) atau common pressure di Fault
block yg bersebelahan? Kalau ada kemungkinan besar itu dari leaking
fault.

Lalu evaluasi capillary pressure dari core plug kalau ada.

Regards - Herry

-Original Message-
From: Sigit Ari Prabowo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 06, 2005 10:23 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault

Dear all G & G;...

Saya sedang mempelajari mengenai pendeteksian leak/tidaknya suatu fault;
salah satunya dari materi presentasi dari pak John Kaldi, NCPGG;
judulnya "Sealing Potential of Cap rocks and Faults",; di makalah
tersebut disebutkan bahwa, untuk mengatahui fault leak adalah dengan
Airborne Laser Fluorescence, Synthetic Aperture Radar, Sniffer surveys,
Hydrocarbon-related diagenetic zones (HRDZs), dan Grain Oil
Inclusion,...

Dari berbagai metoda tersebut, kalo bapak dan ibu pernah mengetahui;
manakah yang lebih bisa menjelaskan mengenai leak atau tidaknya suatu
fault; ataukah ada kondisi-kondisi tertentu dimana masing-masing metoda
punya keunggulan dan kekurangan masing-masing; kemudian apakah mungkin
ada metoda lain saat ini untuk pendeteksian yang lebih akurat,...

Untuk daerah Jawa Timur, kira-kira metoda apakah yang paling bisa
mendekati untuk keakuratan hasil dan interpretasi,...

Mohon pencerahan dari bapak dan ibu sekalian...


Terimakasih


Sigit

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.

RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault

2005-07-06 Terurut Topik Herry Maulana
Ada yg "sealing during production time, but leaking over geologic time."
Terbalik kali ya mas vicky, "sealing over geologic time, leaking due to
production" ??

Kalau sudah production bukan hanya faktor seal saja, juga faktor cement
bound yg lemah, cross flow, etc. Jadi pendekatan yg berbeda untuk
eksplorasi (mengetahui kemampuan Fault dan cap rock untuk menahan HC
column) dan production.

Just my 2p.
Herry


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 07, 2005 8:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault

Ada satu hal yg penting dipahami "seal vs leak" ini bisa saja "time
dependent".

Ada yg "sealing during production time, but leaking over geologic time."

Pada waktu migration atau infilling period (periode pengisian
jebakan), ini terjadi sangat luama, dalam periode jutaan tahun. Juga
faulting ini berkembang bersama-sama dengan periode infilling.

Jadi seringkali yg memiliki common contact tetapi ketika diproduksi
ternyata tidak berhubungan. Bahkan seringkali terjadi kalau sudah
terjadi differential pressure (perbedaan pressure) akibat di produksi,
fault gauge diantara dua block fault ini akhirnya jebol.

Kuncinya adalah pemahaman tentang "seal", karena permeabilitas itu
fungsi waktu.
Lam salam.

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault

2005-07-06 Terurut Topik Herry Maulana
Kita biasanya mulai dari yg sederhana saja pak.

Ada common contact (FWL atau OWC atau GWC) atau common pressure di Fault
block yg bersebelahan? Kalau ada kemungkinan besar itu dari leaking
fault.

Lalu evaluasi capillary pressure dari core plug kalau ada.

Regards - Herry

-Original Message-
From: Sigit Ari Prabowo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 06, 2005 10:23 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Deteksi sealing and conduite fault

Dear all G & G;...

Saya sedang mempelajari mengenai pendeteksian leak/tidaknya suatu fault;
salah satunya dari materi presentasi dari pak John Kaldi, NCPGG;
judulnya "Sealing Potential of Cap rocks and Faults",; di makalah
tersebut disebutkan bahwa, untuk mengatahui fault leak adalah dengan
Airborne Laser Fluorescence, Synthetic Aperture Radar, Sniffer surveys,
Hydrocarbon-related diagenetic zones (HRDZs), dan Grain Oil
Inclusion,...

Dari berbagai metoda tersebut, kalo bapak dan ibu pernah mengetahui;
manakah yang lebih bisa menjelaskan mengenai leak atau tidaknya suatu
fault; ataukah ada kondisi-kondisi tertentu dimana masing-masing metoda
punya keunggulan dan kekurangan masing-masing; kemudian apakah mungkin
ada metoda lain saat ini untuk pendeteksian yang lebih akurat,...

Untuk daerah Jawa Timur, kira-kira metoda apakah yang paling bisa
mendekati untuk keakuratan hasil dan interpretasi,...

Mohon pencerahan dari bapak dan ibu sekalian...


Terimakasih


Sigit

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] geophysicist di mining co. (Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda?)

2005-06-07 Terurut Topik Herry Maulana
Pernah bareng Hendro TG'91 di North Mining,
Kita bikin suatu survey, lintasan lurus naik turun bukit yg penting
lurus, GL bikin deskripsi singkapan di sepanjang lintasan, geotech
mencatat arah dan panjang lintasan, GF bawa alat survey gravity yang
bisa dipanggul dan mencatat value gravity di setiap stop, kasihan juga
lihat nya...

Regards - Herry

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 08, 2005 8:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] geophysicist di mining co. (Berapa jumlah
geoscience di perusahaan anda?)


bener begitu? coba kita dengar senyatanya dari pak laung dan teman2 di
mining...



 

Prasiddha Hestu

Narendra   To: 

<[EMAIL PROTECTED]   cc:

anusa.com> Subject: Re: [iagi-net-l]
geophysicist di mining co. (Berapa jumlah   
geoscience di perusahaan
anda?)  
06/08/2005 10:31

AM

Please respond

to iagi-net

 

 




survey2 kayak gravity, geolistrik, magnetik cocok sekali buat mining

At 09:48 AM 6/8/2005 +, you wrote:

>pak laung, ingin tahu saja, apa kerjaan geophysicist di kumpeni seperti
rio
>tinto tsb?
>saya kira di sana hanya ada gerombolan geolog saja.
>
>salam,
>syaiful
>
>
> "Parlaungan


>
>Nama Perusahaan : Rio Tinto Exploration
> > Bidang Usaha : Mining
> > Jumlah Geologist : 6
> > Jumlah Geophysicist :  1
>




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda ?

2005-06-07 Terurut Topik Herry Maulana
Nama Perusahaan : Unocal Indonesia
Bidang Usaha : Oil & Gas + Geothermal
Jumlah Geologist : 29 (termasuk yg Overseas assignment)
Jumlah Geophysicist : 23 (idem)

Herry

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 07, 2005 4:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: Re: [iagi-net-l] Berapa jumlah geoscience di perusahaan anda ?

Trims ,
Ini tentunya bukan hanya utk perusahaan minyak looh ya. Masih banyak
nih yg belum ... yg lain lagi ?
ENI/LASMO, VICO, MOBIL, BP, CNOOC, Petrochina, CPI, MEDCO ?

Sekali lagi angkanya ngga harus tepat, eror 30% is OK. Namun kalau
anda yg didalem yg memperkirakan akan lebih baik ketimbang saya yg
memperkirakannya.
sukur2 ada jumlah bule vs nationalnya.

Kepedulian anda ttg profesi anda sendiri sangat diperlukan disini.
Seringkali kita teriak2 bahwa DPR ngga ngerti geologi, inilah saatnya
kita kasih tahu ke mereka. Info ini akan dipakai utk bahan RDP utk
ber-RDP (rapat dengar pendapat) dengan DPR.

RDP

tambahan.
di Petronas : Indonesian Geophycisit 17, Geologist 19

On 6/7/05, Zein, Munir (KPC) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Nama Perusahaan : Kaltim Prima Coal
> Bidang Usaha : Coal Mining
> Jumlah Geologist : 18
> Jumlah Geophysicist :  -
> Jumlah geotech engineer (gak tahu termasuk geoscientist enggak) : 4
> 
> 
> Sori, lewat japri, karena siapa tahu yang mas vicki butuhin hanya
> perusahaan minyak saja.
> 
> Damar

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



  1   2   >