[iagi-net-l] Program jangka panjang moderenisasi organisasi melalui perubahan AD/ART. [ KCMI dan CPI]

2011-11-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Daru dan kawan-kawan MGEI serta IAGI,

Apa yang diuraikan Mas Daru ini semoga memberikan penjelasan yang lebih
mendalam yang cukup gamblang akan perlunya sertifikasi. Persoalan
peristilahan ini mestinya bukan menjadi hal yang esensial dalam hal ini.
Walaupun tetap perlu kita pelajari dan cermati saat ini. Saya selaku ketua
umum (presiden) terpilih IAGI 2011-2014 sangat mendukung program peluncuran
sertifikasi ini dapat segera diaplikasikan didalam kehidupan profesional
dikalangan anggota IAGI. Tentusaja semua ini akan dengan mudah ditetapkan
setelah kita menyelesaikan kebutuhan administrasinya terutama dalam
penyempurnaan AD/ART.

Sertifikasi dalam program KCMI dan CPI yang dimotori oleh MGEI ini semoga
menjadi pemicu dan pemacu untuk sertifikasi bidang-bidang profesi lainnya.
Sebagai organisasi profesi IAGI tentusaja sangat mendukung, memfasilitasi
serta akan ikut serta menjaga profesionalisme melalui program sertifikasi
ini. Saat ini IAGI sudah memiliki sertifikasi untuk Profesi Wellsite
Geologist yang sudah lama di luncurkan oleh IAGI, Sertifikasi ini sudah
berjalan namun perlu penyempurnaan karena belum memiliki Kode etik serta
sangsi yang mengikat seperti yang ada dalam KCMI (CPI). Profesi bidang lain
yang saat ini membutuhkan sertifikasi diantaranya untuk kebutuhan Geologi
Tehnik (Engineering Geology). Saya akin KCMI dengan CPI ini akan menjadi
bentuk sertifikasi yang akan dikembangkan oleh IAGI.
*Program jangka panjang moderenisasi organisasi melalui perubahan AD/ART.*

Sudah beberapa kali dijelaskan Pak Daru bahwa permasalahan AD/ART IAGI yg
perlu disempurnakan ini bukan disebabkan peluncuran KCMI/CPI saja, namun
banyak hal yang perlu kita sempurnakan. Sebagai contoh sederhana adalah
belum adanya pasal yang menyebutkan "link" antara Kode Etik IAGI dengan
Batang Tubuh AD/ART. Demikian juga belum dimasukkannya penetapan Logo IAGI,
serta nama Majalah IAGI. Hal-hal ini sudah dikerjakan dengan kerja keras
oleh Pak Lambok dan kawan-kawan PP IAGI selama ini. Dan untuk mengikuti
tertib administrasi yang sering kita diskusikan bersama maka hal-hal yang
krusial ini perlu diselesaikan secepatnya dengan benar.

AD/ART IAGI yang berlaku saat ini adalah AD/ART yang disahkan dan
ditetapkan di Yogyakarta, pada tanggal 11 September 2001, dan diterbitkan
pada tahun 2002. Tentunya kita melihat bagaimana perubahan tata atur dan
tata nilai di Indonesia berkembang sangat pesat saat ini, dan tentusaja
perlu diakomodir dan disesuaikan dengan AD/ART yang sudah kita tetapkan
ini. Dalam beberapa hal yang lain AD/ART IAGI pun juga perlu disesuaikan
dengan dinamika organisasi moderen di era demokrasi saat ini, Dimana sebuah
organisasi profesi di Indonesia sudah semestinya mengikuti hukum dan aturan
perundangan yang berlaku di Indonesia. Banyak aturan dan perundang-undangan
baru yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Layaknya sebuah organisme
dengan species yang harus mampu beradaptasi dan berubah, maka IAGI pun
harus mampu mnegikuti dan beradaptasi dengan kondisi dinamika lingkungan
yang baru.

Pekerjaan moderenitas organisasi profesi melalui perubahan AD/ART ini akan
menjadi salah satu program utama di kepengurusan IAGI 2011-2014 mendatang.
Tentusaja IAGI perlu membentu Pokja AD/ART yang akan bekerja selama
kepengurusan ini meliputi penggodokan dalam tahun pertama, kemudian
sosialisasi selama setahun berikutnya dan akan disyahkan pada tahun ketiga.
Langkah ini perlu dilakukan sesuai AD/ART yang berlaku bahwa Munas dengan
perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan sekali dalam tiga tahun. Dengan
demikian semua berjalan sesuai dengan AD/ART yang masih berlaku dan
disepakati demikian juga kepengurusan ini masih tetap konsisten dengan
komitmen untuk tetap mengikuti tertib administrasi.

Salam

Rovicky Dwi Putrohari
Presiden IAGI terpilih 2011-2014
2011/11/22 S. (Daru) Prihatmoko 

>  Pak Sonny dan rekan2 IAGI/ MGEI,
>
> ** **
>
> Kalau merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) terbitan Pusat Bahasa
> Depdiknas RI (saya kutipkan dibawah ini):
>
> ** **
>
> *ko·de:* *1)* tanda (kata-kata, tulisan) yg disepakati untuk maksud
> tertentu (untuk menjamin kerahasiaan berita, pemerintah, dsb); *2)*kumpulan 
> peraturan yg bersistem;
> *3)* kumpulan prinsip yg bersistem
>
> ** **
>
> sedangkan untuk kata “sandi” adalah sbb:
>
> ** **
>
> *1san·di*: rahasia; kode
>
> ** **
>
> Nampaknya, kata “kode” (yang artinya sama dengan “sandi”) sudah diterima
> sebagai bahasa Indonesia, malahan “kode” didefinisikan lebih lengkap dalam
> kamus tsb. Saya bukan ahli bahasa, mohon pencerahan dari yg lebih kompeten.
> 
>
> ** **
>
> Mengenai KCMI (Kode Cadangan Mineral Indonesia) dan CPI (Competent Person
> Indonesia), program ini telah disosialisasikan paling tidak sejak PIT IAGI
> Semarang (Luncheon Talk), juga di PIT Mataram, dan kemarin di PIT Makasar,
> ditambah diskusi/ postingan di milist. Jadi sudah 2 t

Re: [iagi-net-l] Berita Duka - Ayahnda Franciscus B Sinartio Telah Meninggal Dunia Hari ini 24 Nov 2011

2011-11-24 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dear Frank dan keluarga,
Kami mengucapkan turut belasungkawa atas berpulangnya papa tercinta.
Semoga Allah mengantar hidup kekal beliau disisiNya dan semoga keluarga
yang ditingggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.
Amien.
Rovicky DP
2011/11/25 

> Turut berduka cita atas meninggalnya ayahanda Franc, semoga keluarga yg
> ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Amin.
>  Suherman T
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Sigit" 
> Date: Thu, 24 Nov 2011 17:29:01
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] Berita Duka - Ayahnda Franciscus B Sinartio Telah
> Meninggal Dunia Hari ini 24 Nov 2011
>
>  Rekan-Rekan IAGI,
>
> Sekedar menyampaikan berita duka, telah meningalnya ayahnda tercinta dari
> rekan kita Franciscus B Sinartio (frank) di Makasar pada hari ini. Frank
> sekarang dalam perjalanan dari Luanda -Angola ke Indonesia. Rencana
> penguburan jenazah akan dilakukan pada hari minggu, 27 November 2011 (sore).
>
> Semoga ayahnda Frank dilapangkan jalannya menuju surganya, amiin.
>
> Salam,
> Sigit
>
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
>
>
>
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya belakangan.

2011-11-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Berbicara soal perkembangan pengelolaan migas di Indonesia, saya mencoba
mencari dan membuat plotting perkembangan aturan (perudangan) yang
berhubungan industri migas selama ini. Tentusaja ini hanya aturan secara
general dan bila ada yang terlewat silahkan dikritisi.

   - Pada awalnya tahun 1871 Reerink mencoba mengebor sumur eksplorasi di
   Maja, dan Zijlker mengerjakan pengeboran di Talaga Said 1883. Tahun 1890 RD
   Shell dibentuk, dan baru pada tahun 1899 pemerintah Belanda membuat
   "Indische Mijn Wet" - IMW yg memulai sistem konsesi berlaku.
   - Tahun 1920 Belanda dipaksa Amerika untuk mengikuti aturan General Act
   supaya perusahaan Amerika mendapatkan hak yg sama dengan perusahaan manapun
   (Non discrimantion act)
   - Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka.
   - Mr Teuku Moh. Hasan berpidato pada tahun 1951, mengusulkan pengelolaan
   pertambangan minyak dan kesepakatan kontrak gas menggunakan Sistem Maro
   (sebuah agreemengt bagi hasil 50-50, "separo" dalam bahasa jawa artinya
   setengah), dimana pemerintah akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk
   gas dan perusahaan akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk gas.
   - Tahun 1960 UU 37 dan 44 tahun 1950 menghapus sistem konsesi (IMW)
   diganti "Kuasa Pertambangan", disisi lain (cikal bakal) Pertamina terus
   berevolusi dan berkembang.
   - Tahun 1960 pertamakali Permina kerja sama dengan modal asing Nosdesco
   (60:40),
   - Kemudian 1966 kontrak PSC (modern) pertama namun baru tahun 1971
   dibuat undang-undangnya (UU 8/1971).

Peristiwa-peristiwa diatas bila dirunut menujukkan bahwa dahulu aturan itu
dibuat belakangan setelah adanya ide yang kemudian diterapkan dan barulah
kemudian aturan legalnya dibuat sebagai pengatur. Dengan demikian bukanlah
hal yang aneh apabila sesuatu dikerjakan terlebih dahulu walaupun aturannya
belum ada. Dan memang secara logis dapat dimengerti bahwa aturan itu dibuat
karena sebuah tindakan, dan bukan sebaliknya. Hasilnya memang menunjukkan
penemuan dan produksi migas meningkat.

Namun sejak reformasi dimana hukum (legal) menjadi "polisi" dalam setiap
perjanjian. Pasca disyahkannya UU22/2001 banyak proyek yang gagal/tertunda
dikerjakan/dijalankan karena alasan aturannya belum ada. *Lah kan sulit,
apanya yang mau diatur wong problematikanya saja banyak yang belum
diketahui ? *Penemuan baru lapangan migas sejak tahun 2000 ini mengecil
(sangat sedikit). Padahal katanya UU 22/2001 ini lebih liberal memudahkan
investor  cmiiw.

Salam
RDP
-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"


[iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya belakangan.

2011-11-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Talaga tunggal merupakan sumur penemuan  (discovery) yg pertama. Sedangkan
Maja-1 merupakan sumur yg lebih dulu di bor. Kalau utk peringatan
pengusahaan atau eksplorasi tentunya Maja lebih dulu.

Rdp

On Saturday, November 26, 2011, fatchur zamil 
wrote:
> Kayaknya Situs Eksplorasi Migas sudah dibuat tugu peringatan nya yang
terletak di lokasi sumur Telaga Tunggal ( di Lapangan Telaga Said Sumatera
Utara ). Kalau gak salah tugu peringatan tersebut dibuat pada waktu
memperingati 100 tahun nya pada tahun 1983 yang lalu
> Salam
> Fz74
>
>
> From: Hendratno Agus 
> Date: Fri, 25 Nov 2011 18:02:30 +0800 (SGT)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat
aturannya belakangan.
> Lha kira kira sumur Maja-1 yang dibor 1871 layak dijadikan "Situs Sejarah
Eksplorasi Migas Indonesia" kah?. Pemerintah berinisiatif untuk
"mengkonstruksi kembali" nilai -nilai kejuangan spirit dalam awal awal
eksplorasi migas di Indonesia (sekalipun yang hunting geologist belanda)
sebagai aset sejarah atau bahkan aset arkeologi yang terkait dengan piranti
eksplorasi hidrokarbon. Minimal generasi muda yang belajar ilmu kebumian
akan "paham" di titik itulah, awal lahirnya sejarah pencarian migas di
Indonesia
> Letaknya sumur Maja-1 ini sekarang ada di sebelah barat Gunung Ciremai,
Kuningan. Tapi detil titik sumur maja-1 tsb ada yang tahu kah? ditengah
sawah sekarang? di tengah-tengah kampung? dekat kandang sapi? atau sudah
tertimbun oleh penggunaan lahan yang skrg ini?
> salam, gus.hend.89
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> To: IAGI ; Indoenergy ;
geologi...@googlegroups.com
> Sent: Friday, November 25, 2011 3:53 PM
> Subject: [iagi-net-l] Re: Sejarah Migas: Kerjakan dulu, membuat aturannya
belakangan.
>
> Lampiran tertinggal
>
> RDP
>
> 2011/11/25 Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Berbicara soal perkembangan pengelolaan migas di Indonesia, saya mencoba
mencari dan membuat plotting perkembangan aturan (perudangan) yang
berhubungan industri migas selama ini. Tentusaja ini hanya aturan secara
general dan bila ada yang terlewat silahkan dikritisi.
>
> Pada awalnya tahun 1871 Reerink mencoba mengebor sumur eksplorasi di
Maja, dan Zijlker mengerjakan pengeboran di Talaga Said 1883. Tahun 1890 RD
Shell dibentuk, dan baru pada tahun 1899 pemerintah Belanda membuat
"Indische Mijn Wet" - IMW yg memulai sistem konsesi berlaku.
> Tahun 1920 Belanda dipaksa Amerika untuk mengikuti aturan General Act
supaya perusahaan Amerika mendapatkan hak yg sama dengan perusahaan manapun
(Non discrimantion act)
> Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka.
> Mr Teuku Moh. Hasan berpidato pada tahun 1951, mengusulkan pengelolaan
pertambangan minyak dan kesepakatan kontrak gas menggunakan Sistem Maro
(sebuah agreemengt bagi hasil 50-50, "separo" dalam bahasa jawa artinya
setengah), dimana pemerintah akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk
gas dan perusahaan akan mendapatkan 50% dari minyak dan produk gas.
> Tahun 1960 UU 37 dan 44 tahun 1950 menghapus sistem konsesi (IMW) diganti
"Kuasa Pertambangan", disisi lain (cikal bakal) Pertamina terus berevolusi
dan berkembang.
> Tahun 1960 pertamakali Permina kerja sama dengan modal asing Nosdesco
(60:40),
> Kemudian 1966 kontrak PSC (modern) pertama namun baru tahun 1971 dibuat
undang-undangnya (UU 8/1971).
>
> Peristiwa-peristiwa diatas bila dirunut menujukkan bahwa dahulu aturan
itu dibuat belakangan setelah adanya ide yang kemudian diterapkan dan
barulah kemudian aturan legalnya dibuat sebagai pengatur. Dengan demikian
bukanlah hal yang a

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba

2011-11-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Btw, siapa ahli geologi yg mengkaji yg dimaksud dalam tulisan "penemuan"
dibawah ini ?

Rdp

Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba
Senin, 28 November 2011 21:26 WIB |

Jakarta (ANTARA News) - Pendiri Masyarakat Arkeologi Indonesia Dr. Ali
Akbar melakukan audiensi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial
dan Bencana Alam yang diwakili asistennya Basroni Kiran SH, MH pada (27/11)
terkait informasi yang beredar di media massa tentang temuan Tim
Katastropik Purba perihal adanya kemungkinan Piramida di Jawa Barat
(Bandung dan Garut).

Keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan dalam
pertemuannya tersebut, Dr. Ali Akbar menyampaikan bahwa "Tim Katastropik
Purba yang berisi para ahli geologi yang berkompeten, dan berdasarkan
informasi yang kami ketahui telah melaporkan dugaan tersebut ke instansi
yang menangani bidang kebudayaan."

"Informasi dari setiap orang, termasuk Tim Katastropik Purba perlu
diapresiasi dan ditindaklanjuti terutama karena berawal dari kajian ilmiah
khususnya geologi. Tindak lanjut berupa penelitian arkeologi di lapangan
perlu dilakukan melalui pemerintah baik pusat maupun daerah khususnya
satuan tugas yang menangani urusan kebudayaan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan
Sosial dan Bencana Alam, melalui Asistennya, Basroni Kiran SH, MH
mengatakan bahwa sesuai dengan UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya,
merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang untuk melaporkan sesuatu yang
diduga sebagai cagar budaya kepada pemerintah.

Dalam konteks inilah, tim mengusulkan agar morfologi geologi yang
mencurigakan tersebut diteliti secara arkeologi dan dalam proses
penelitian, diperlakukan sebagai cagar budaya.

"Pada Minggu (27/11) kami melakukan kembali rapat koordinasi antara para
ahli geologi yang tergabung dalam Tim Katastropik Purba dengan Direktorat
Jendral Sejarah dan Purbakala, untuk memantapkan langkah-langkah terkait
temuan di beberapa wilayah, termasuk di Garut." kata Basroni Kiran.

"Semoga saja, para peneliti lintas disiplin ilmu dapat segera mengungkap
dugaan keberadaan Piramida di Garut dan wilayah lain di Indonesia, untuk
menjadi tonggak baru penulisan sejarah, budaya dan peradaban Indonesia."
katanya.(*)

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan IAGI --> INFO PAPER-PURBALINGGA

2011-11-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Koesoema dan rekan-rekan IAGI.

Ide Pak Koesoema ini sudah mulai dijalankan di IAGI. Menjelang
sertijab IAGI, Sejak bulan kemarin saya sudah meminta ke Pak Sutar
(IAGI sekretariat) untuk menginventarisir semua publikasi yang pernah
diterbitkan oleh IAGI. Serta menginventarisir buku-buku serta
prosiding yang saat ini MASIH ADA di sekretariat IAGI, ya karena
banyak prodising yang di sekretariat justru tidak lengkap. Menurut
beberapa informasi yang saya terima, prosiding ini masih ada di salah
satu anggota IAGI. Saya sudah sejak lama menginginkan dijitasi
prosiding IAGI ini, program ini sebenarnya sempat saya inisiasi namun
kebetulan anggota IAGI yang menanganinya jatuh sakit, sehingga program
ini terbengkalai. Untuk melengkapi daftar publikasi terbitan IAGI,
Saya sudah menghubungi juga pengurus perpustakaan Teknik Geologi- UGM,
dimana kepala perpustakaan di TGeologi UGM ini telah meraih juara
pengelola perpustakaan se Indonesia, saya yakin beliau dapat membantu
penelusurannya.
Sewaktu mengikuti acara Workshop editorial on geoscience Journal di
Bandung pekan lalu, ada salah satu anggota sudah menyatakan keinginan
untuk mengerjakan program dijitasi ini. Saya yakin akan ada kemajuan
dalam waktu mendatang.

Akan halnya untuk membuka atau mempermudah di donload di Web ini juga
menjadi slah satu tujuan dari program dijitasi ini, walaupun masih ada
yang perlu dibicarakan tentang akses ini. Apakah digraiskan atau
membayar. Karena publikasi yang ada di IPA, AAPG maupun organisasi
profesi lainnya tidak ada yang menggratiskannya.
Program dijitasi ini bukan hanya sekedar melakukan scanning tetapi
juga melakukan indexing sebagai pelengkap sebuah database peblikasi.
Sehingga dapat dilakukan searching serta archieving yag benar. Dengan
demikian akan memerlukan beberapa volunteer anggota IAGI yang bersedia
bekerja bahu membahu dalam penyusunan

Kami masih memerlukan saran serta kami masih menerima ide-ide tentang
program ini.

Salam

Rovicky Dwi Putrohari


2011/11/29 R.P.Koesoemadinata :
> Yth Ketua IAGI
> Sehubungan dengan adanya mahasiswa yang cari data sekunder (literatur?)
>  mengenai daerah tertentu, cukup memprihatinkan. Saya tidak tahu sampai di
> mana keberadaan literatur geologi di Perpustakaan Universitas di mana ada
> Program Studi Geologi, yang sekarang sudah tersebar dari Medan sampai di
> Makassar bahkan mungkin sampai ke Papua.
> Mungkin IAGI dapat membantu bagaimana para mahasiswa itu dapat mengakses
> artikel-artikel yang diperlukan itu. Idealnya mereka seharusnya dapat
> mendown-load dari internet, jika IAGi sendiri mempunyai perpustakaan online.
> Paling tidak dan paling murah tentunya IAGI dapat mengirimkan CD dari semua
> prosiding pertemuan ilmiah yang. Juga mungkin juga hal yang sama kita
> mintakan pada IPA, Badan Geologi, HAGI dst, Lemigas, LIPI-Geoteknologi untuk
> mengirimkan CD dari hasil publikasinya.
> Mungkin IAGI bisa mengkoordinir kegiatan penyebaran informasi geologi yang
> berkelanjutan pada setiap universitas di Indonesia yang mempunyai Program
> Studi Geologi.
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: R.P.Koesoemadinata
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Tuesday, November 29, 2011 5:04 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
> Sdr. Subana
> Wa salam mu'alakum.
> Untuk memulai tugas Sdr yang  adalah penelitian kepustakaan (library
> research) sebetulnya Sdr harus cari sendiri data-2 sekunder itu (mungkin
> yang dimaksud adalah data literatur). Untuk itu ya Sdr harus pergi ke
> Perpustakaan yang mempunyai kepustakaan geologi yang memadai. Kalau di
> Unsoed tidak ada, mungkin haurs ke perpustakaan di UGM atau UPN. Kalau
> menurut hemat saya yang lengkap adalah di Pusat Survai Geologi ESDM, di Jl.
> Diponegoro 59 Bandung, atau Perpustakaan LIPI Jakarta
> Saya lampirkan suatu pedoman singkat bagaimana caranya menelusuri
> kepustakaan untuk penelitian.
> Selamat menelusuri
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Subana Solahudin
> To: iagi-net@iagi.or.id ; pekerjatamb...@yahoogroups.com ;
> economicgeol...@yahoogroups.com
> Sent: Monday, November 28, 2011 5:12 PM
> Subject: [iagi-net-l] INFO PAPER-PURBALINGGA
> Assalamualaikum,
> salam sejahtera untuk kita semua,
> Sebelumnya perkenalkan saya,Subana-mahasiswa geologi UNSOED.
> Mohon maaf kalo email dari saya kurang sopan atau tidak berbobot,,saya
> sedang mendapatkan tugas dari dosen untuk mengerjakan pemetaan adapun
> cakupan daerahnya meliputi ds.Karangjambu,ds. Kragean,ds. Darma,ds. Langkap
> (kabupaten Purbalingga).
> Saya sedang mencari data2 sekunder untuk menunjang tugas yang telah
> diberikan.
> saya mencari paper atau makalah ataupun data2 sekunder lainnya yang
> berkaitan dg daerah  tersebut,
> kami mohon bapak/ibu ataupun rekan2 yang punya info mohon di share dg saya,,
> saya tunggu uluran tangan dari bpk/ibu ataup

Re: [iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan IAGI --> INFO PAPER-PURBALINGGA

2011-11-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Terimakasih Pak Koesoema,
Saya akan tindak lanjuti paling tidak untuk file Excel yang Pak Koesoema miliki.
Sebagai awal bibliografi Indonesia berikut ini ada Link ke website
menarik ttg bibliografi (daftar pustaka) untuk geologi Indonesia.
- http://www.vangorselslist.com/
Website diatas sangat-sangat menarik, yang dibuat oleh Vam Gorsel
Kalau ingin mengunduh lengkap versi terbaru November 2011 ada 10MB disini :
http://www.vangorselslist.com/pdf/BIG_2011_All.pdf
Memang terusterang sayapun merasa malu kalau ternyata yang membuat
bukan "urang awak". Dan mengatakan bahwa 1300 itu menurut pVan Gorsel
tergolong tidak lengkap ! Autch !

ABOUT THIS BIBLIOGRAPHY - Edition 4.0, November 2011
The purpose of this bibliography is to facilitate access to the vast
heritage of geological studies in Indonesia and surrounding SE Asia.
Many workers in the region are unaware of how extensive the amount of
published data for the region is. Even this listing of over 1250 pages
with over 13,000 titles is not complete.

Silahkan buat mahasiswa dan rekan-rekan yang menginkan bibliografi
artikel apa saja yang "pernah" ada dan dipublikasikan dan disarankan
untuk dibaca, karena di bibliografi ini sudah dipilih sesuai dengan
indexnya.

Maaf baru ini yang bisa saya bantu untuk mahasiswa dan mungkin kawan-kawan IAGI

Salam baca-baca !

RDP

2011/11/29 R.P.Koesoemadinata :
> Terima kasih atas respons-nya. Syukurlah kalau sudah di jalankan, walaupun
> akan memakan waktu sampai cita-cita ini terwujud. Namun yang saya kira yang
> mendesak adalah bagaimana kita membantu para mahasiswa ini mendapatkan akses
> pada literatur ini.
>
> Kalau harus menunggu sampai inventarisasi selesai mungkin akan memakan waktu
> yang lama. Saya kira ada baiknya ada semacam laporan berkala, sudah sampai
> di mana program inventarisasi dan digitasi Prosidngs ini dilaksanakan
>
> Mungkin ada semacam laisson's officer IAGI yang dapat menghubungkan staf
> pengajar, bahkan tokoh mahasiswa di berbagai universitas ini dengan
> organisasi keprofesian atau ilmiah seperti HAGI, IPA dan dan AAPG student
> chapter dan instansi-instansi pemerintah lainnya seperti Badan Geologi,
> Geoteknologi, Lemigas dsb untuk lobbying membujuk mereka untuk rela
> menyumbangkan prosidings dan publikasi2nya kepada perpustakaan berbagai
> universitas ini secara gratis, paling tidak rekaman CD/DVD yang sudah ada
> yang sebetulnya tidak memerlukan biaya, copy-an saja, dan biaya pengiriman
> juga relatif murah.
>
> .
>
> Saya misalnya saja dapat menyumbangkan daftar literatur Indonesia
> (Bibliography of Indonesia) dalam format Excell (walaupun tidak up-todate),
> tetapi paling tidak para mahasiswa tahu ada makalah apa saja yang tersedia
> megenai sesuat topik atau daerah. Saya tidak mau mengirim pada individu
> mahasiswa, tetapi pada pihak Perpustakaan atau dosen yang bertanggung jawab,
> sehingga terbuka untuk seluruh mahasiswa.
> Itu saja saran saya
> Wassalam
> RPK
>
>
> - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari"
> 
> To: 
> Sent: Tuesday, November 29, 2011 7:20 AM
> Subject: [iagi-net-l] Program dijitasi buku dan paper yang diterbitkan IAGI
> --> INFO PAPER-PURBALINGGA
>
>
> Pak Koesoema dan rekan-rekan IAGI.
>
> Ide Pak Koesoema ini sudah mulai dijalankan di IAGI. Menjelang
> sertijab IAGI, Sejak bulan kemarin saya sudah meminta ke Pak Sutar
> (IAGI sekretariat) untuk menginventarisir semua publikasi yang pernah
> diterbitkan oleh IAGI. Serta menginventarisir buku-buku serta
> prosiding yang saat ini MASIH ADA di sekretariat IAGI, ya karena
> banyak prodising yang di sekretariat justru tidak lengkap. Menurut
> beberapa informasi yang saya terima, prosiding ini masih ada di salah
> satu anggota IAGI. Saya sudah sejak lama menginginkan dijitasi
> prosiding IAGI ini, program ini sebenarnya sempat saya inisiasi namun
> kebetulan anggota IAGI yang menanganinya jatuh sakit, sehingga program
> ini terbengkalai. Untuk melengkapi daftar publikasi terbitan IAGI,
> Saya sudah menghubungi juga pengurus perpustakaan Teknik Geologi- UGM,
> dimana kepala perpustakaan di TGeologi UGM ini telah meraih juara
> pengelola perpustakaan se Indonesia, saya yakin beliau dapat membantu
> penelusurannya.
> Sewaktu mengikuti acara Workshop editorial on geoscience Journal di
> Bandung pekan lalu, ada salah satu anggota sudah menyatakan keinginan
> untuk mengerjakan program dijitasi ini. Saya yakin akan ada kemajuan
> dalam waktu mendatang.
>
> Akan halnya untuk membuka atau mempermudah di donload di Web ini juga
> menjadi slah satu tujuan dari program dijitasi ini, walaupun masih ada
> yang perlu dibicarakan tentang akses ini. Apakah digraiskan atau
> membayar. Karena publikasi yang ada di IPA, AAPG maupun organisasi
> profesi lainnya tidak ada yang menggr

Re: [iagi-net-l] Masyarakat Arkeologi Indonesia apresiasi Tim Katastropik Purba

2011-11-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2011/11/29 o - musakti :
> Berita lain soal ini
> http://us.wap.vivanews.com/news/read/267100-piramida-garut-akan-tingkatkan-ekonomi-warga
> Tapi apa urusannya sama staf khusus presiden soal bantuan sosial dan bencana 
> alam ya ?

Saya baru baca berita dibawah ini dan memang ada nama geologist
ternama dan bahkan Badan Geologi juga disitir disini.
Saya tidak 100 persen antipati kalau memang sebuah "mitos" dapat
mengundang sisi wisata dan menghasilkan atau memiliki nilai ekonomis.
Namun tentusaja secara ilmiah kalau ingin membuktikan keberadaan riil
dan statement organisasi profesi (IAGI) harus benar-benar didukung
data empiris dan diuji secara terbuka.
Mitologi Lochness, Yeti, Atlantis dan juga Nyi Roro Kidul memiliki
arti tersendiri dalam kehidupan mitologi. Jelas menghasilkan materi
tidak sedikit, namun tidak pernah terbukti secara ilmiah (scientific).
Kontroversi nantinya mungkin juga akan ada dan kalau terjadi, IAGI
sudah semestinya mempersiapkan untuk menjawabnya bilsa diperlukan
secara organisatoris. Untuk saat ini yang tertulis di Blog IAGI (dari
Mang Okim dan Pak Awang) saya kira cukup menjelaskan.
http://geologi.iagi.or.id/2011/03/22/piramida-g-lalakon-di-bandung-akhir-sebuah-harapan/
http://geologi.iagi.or.id/2011/03/22/misteri-di-candi-cetho-dan-candi-penataran/

Salam.
RDP

==
http://us.wap.vivanews.com/news/read/236383-gunung-piramida-diabadikan-dalam-buku

Selasa, 29 November 201113:35 WIB Teknologi
Gunung Piramida Diabadikan dalam Buku
Buku tentang penelitian piramida di Gunung Lalakon dan Gunung
Sadahurip diluncurkan.

Penggalian 'gunung piramida' oleh tim Turangga Seta Indra Darmawan |
Kamis, 28 Juli 2011, 08:30 WIB VIVAnews - Kini, sudah lewat beberapa
bulan, sejak upaya pertama mengungkap keberadaan gunung piramida di
Indonesia, sekitar awal tahun ini. Namun kebenaran tentang ada atau
tidaknya bangunan piramid di bawah bukit itu hingga kini masih
tersaput kabut misteri

Untuk menyingkap teka-teki besar itu, siang ini, Kamis 28 Juli 2011,
penerbit buku Ufuk Press berencana meluncurkan sebuah buku bertajuk
'Penemuan Atlantis Nusantara'.

Menurut pihak penerbit, Ufuk Press, buku ini berisi tentang hasil
penelitian dan eksplorasi yang dilakukan oleh Badan Geologi
Kementerian ESDM, terhadap dua bukit yang diduga menyimpan bangunan
piramida di dalamnya, yakni Gunung Lalakon di daerah Soreang Bandung,
dan Gunung Sadahurip di daerah Sukahurip, Pengatikan, Kabupaten Garut,
Jawa Barat.

Hanya saja, Turangga Seta, kelompok yang pertama kali mengklaim bahwa
Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip adalah gunung piramida, justru
tidak tahu-menahu tentang penyusunan buku ini, dan kapan penelitian
dan eksplorasi tersebut dilakukan.

"Kami sama sekali tidak tahu ada penyusunan buku ini, dan kapan pihak
Badan Geologi melakukan penelitian," ujar Agung Bimo Sutedjo kepada
VIVAnews Rabu malam, 27 Juli 2011. Seharusnya, Agung melanjutkan,
penyusunan buku ini juga melibatkan pihak-pihak yang pertama kali
melakukan melakukan penelitian.

Sebelumnya, klaim adanya piramida di bawah Gunung Lalakon dan
Sadahurip diungkapkan oleh Kelompok Turangga Seta. Sekitar awal
Februari 2011, mereka mengajak para pakar geologi kawakan: Danny
Hilman Natawidjaja, Eko Yulianto, dan Andang Bachtiar, melakukan uji
geo listrik di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip.

Salah satu anggota tim peneliti yang merupakan pakar geologi senior,
Andang Bachtiar, sempat menyatakan bahwa hasil uji geolistrik yang
mereka lakukan menemukan struktur yang tidak alamiah. "Selama ini saya
tidak pernah menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini unnatural
(tidak alamiah - red)," katanya.

Namun, belakangan ketika dikonfirmasi VIVAnews, Andang mengatakan
bahwa hasil analisis itu masih belum bisa menyimpulkan apa-apa. Masih
banyak hal yang perlu dibuktikan, kata Andang.

Upaya membuktikan keberadaan piramida di bawah Gunung Lalakon sudah
sempat diupayakan oleh Tim Turangga Seta. Mereka melakukan penggalian
di daerah puncak Lalakon, di ketinggian 986 meter, dengan mengajak
peneliti Pusat Survei Geologi Badan Geologi Departemen ESDM Bandung,
Engkon Kertapati.

Ketika itu, pada kedalaman sekitar 1,5 meter dan 3,7 meter, tim
Turangga Seta sempat menemukan batu-batu boulder yang mereka duga
sebagai batu bronjongan agar tanah penutup bangunan piramida tidak
longsor.

Saat itu, batu-batu bronjongan tadi ditemukan tersusun secara teratur
dengan sudut kemiringan yang seragam, sekitar 30 derajat. Ketika itu,
Engkon mengatakan bahwa seolah-olah ada gaya-gaya di luar kemampuan
alamiah yang menyebabkan batu-batu bronjong tadi teratur rapi.



Namun, Engkon juga menegaskan bahwa bisa saja batuan andesit di perut
Lalakon itu mengalami pelapukan secara alamiah sehingga secara
'kebetulan' membentuk pola-pola semacam itu.

Sayangnya, pencarian itu dihentikan sebelum mereka menemukan bangunan
piramida yang dicari-cari. Selain kehabisan perbekalan, penggalian itu
juga sempat ditentang oleh sebagian warga yang khawatir bila
penggalian it

[iagi-net-l] Catatan dari Workshop on Editorial of Geoscience Journals in East and Southeast Asia Bandung 21-23 Nov 2011.

2011-11-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Rekan-rekan geologi,

Awal pekan lalu (Senin 21 November 2011) Ketua IAGI Pak Lambok, Saya
sendiri serta Muhammad Syaiful mendapatkan undangan untuk menghadiri acara
diatas yang diadakan oleh Badan Geologi. Dalam acara ini dihadiri dari
berbagai negara termasuk Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Hari pertama berisi acara sharing atau berbagi pengalaman dalam hal editing
atau penyusunan penerbitan di kawasan Asia Timur dan Asia tenggara. Pada
hari berikutnya ada workshop diantara peserta serta juga ada fieldtrip.
Kagiatan ini juga merupakan bagian dari CCOP yang beranggotakan Cambodia,
China, Indonesia, Japan, Korea, Lao PDR, Malaysia, Papua New Guinea,
 Philippines, Singapore, Thailand,  Timor-Leste, Vietnam

Beberapa catatan yang dapat diambil disini antara lain bahwa penerbitan
artikel kebumian (kegeologian) di Indonesia terutama oleh Badan Geologi
memiliki jumlah penerbitan yang jauh lebih baik dibandingkan negara-negara
tetangga lain kecuali dari Jepang yang memang juaranya dalam hal penerbitan
ini.
Badan Geologi selama ini telah menerbitkan beberapa terbitan ilmiah murni
kegeologian namun juga sudah memulai menerbitkan majalah populer yang
dinamakan GeoMagz. Majalah atau terbitan Jurnal dalam dual bahasa ini
tentunya sudah banyak dikenal dan kalau dikelompokkan terdapat beberapa
kelompok Geoscientific Journal, Semi Popular Scientific Magazine,
Geological Album, Special Publication, Popular Geoscience Book.

*Sumber bahan bacaan di internet*
CCOP (  Coordinating Committee for Geoscience Programmes ) adalah kumpulan
badan atau lembaga geologi di negara anggota. Jadi keanggotaannya adalah
negara bukan personal. Untuk periode saat ini dipimpin oleh Pak Sukhyar
dari Badan Geologi (Indonesia). Dalam pidatonya Pak Sukhyar sangat
mendukung publikasi dan penyebaran ilmu serta data-data yang diambil dari
state budget (APBN) masing2 negara. Karena itu dana dari rakyat mestilah
dikembalikan ke rakyat. Dan memang diBG saat ini sudah banyak publikasi
serta usaha membuka data-data ini. Ini juga di'amini' oleh peserta yang
lain (dari hasil ngobrol dengan delegasi negara-negara ini. Bahkan Dari
Vietnam memberikan satu CD tentang kajian geologi Vietnam
Dalam hal penyebaran informasinya, Jepang tentulah yang paling juara.
Mereka mempublikasikan banyak artikel dan juga paper serta journal.
(sayangnya banyak dalam bahasa Jepun, smoga bisa dibaca dg google
translate). Dan yang tidak kalah menarik tentang program dijitasi ini
adalah, "Mulai tahun 2012 Jepang akan memprioritaskan publikasi dijital
ketimbang publikasi cetak !". Wah ini merupakan trend baru. Karena selama
ini program akreditasi di Indonesia untuk makalah dijital masih dihargai
lebih rendah ketimbang publikasi cetak. Ini perlu digagas lebih lanjut di
lembaga akreditasi tentunya.

Karena sudah mulai banyak yang dijitalkan, publikasi-publikasi yang
dibiayai oleh negara ini dibuka bebas dan gratis di dunia maya internet.
Berbeda dengan publikasi bayaran sprti Springer Verlaag, maupun publikasi
organisasi profesi AAPG, SEG, IUGE dll yang kebanyakan harus membayar kalau
mengambil paper/artikel publikasinya.
Berikut beberapa website yg sempat saya rekam yg menyediakan publikasi
gratis:
- CCOP http://www.ccop.or.th/
Salah satu buku ttg geoheritage di Asia
http://www.ccop.or.th/download/pub/CCOP-geoheritage-book.pdf
Dan ini yang perlu dimiliki bagi yang suka kamus istilah geologi
http://www.ccop.or.th/download/pub/AMTG_2006.pdf Asian Multilingual
Thesaurus of Geoscience
(*siapa tahu anda dapet proyek ke Vietnam atau Phillipines perlu
penerjemahan istilah geologi yang sulit dicari di kamus biasa*) Karena
berupa digital file tentunya mudah dibawa di IPad atau Tablet Galaxy dll.

Website Anggota CCOP
  CAMBODIA - General Department of Mineral Resources, MIME URL:
http://www.gdmr.gov.kh/
  CHINA - China Geological SurveyURL: http://www.cgs.gov.cn/
  CHINA - Ministry of Land and Resources URL: http://www.mlr.gov.cn
  INDONESIA - Geological Agency, MEMR URL:
http://www.djgsm.esdm.go.id/home/index-en.html
  JAPAN - Geological Survey of Japan, AIST URL:
http://www.aist.go.jp/
  KOREA - Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources (KIGAM)
  URL: http://www.kigam.re.kr/
  MALAYSIA - Minerals and Geoscience Department Malaysia (JMG) URL:
http://jmg.gov.my/
  PHILIPPINES - Mines and Geosciences Bureau (MGB), DENR URL:
http://www.mgb.gov.ph/
  PHILIPPINES - Department of Energy (DOE) URL:
http://www.doe.gov.ph
  THAILAND - Deparment of Mineral Resources (DMR) URL:
http://www.dmr.go.th/
  VIETNAM - Vietnam Oil and Gas Corporation, PETROVIETNAM URL:
http://www.petrovietnam.com.vn
Publikasi-publikasi ini banyak yg dapat didolod gratis. Termasuk majalah
populer Badan Geologi Geomagz edisi 2011 disini :
http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/GEOMAGZ201103.pdf

*Plagiarism*
Beberapa issue berkembang saat presentasi diantaranya adalah plagiarism.
Salah satu konsekuensi dari era dijita

Re: [iagi-net-l] RE: [PengurusMGEI] "Flash News Seminar on Sulawesi Mineral Resources 2011"

2011-12-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Bravo IAGI-MGEI !

Selamat atas suksesnya acara Seminar on Sulawesi Mineral Resources (SMR)
2011 di Manado ini. Semoga menjadikan pemicukegiatan-kegiatan lain dalam
menebarkan keilmuan serta sharing pengalaman diantara anggota dan
professional.
Walaupun saya tidak dapat menghadiri tetapi saya terus memantau dari
laporan pandangan mata kawan-kawan yang mengikuti acara ini. Cukup meriah
dan sangat mengesankan.

Panitia serta pesertanya memang layak dapat bintang !!

Sekali lagi 
Congratulation !!!

Rovicky Dwi Putrohari

2011/12/2 

> Dua jempol!!
> Sent from my own
> powered by ABC
>
> -Original Message-
> From: mohammadsyai...@gmail.com
> Date: Thu, 1 Dec 2011 23:36:19
> To: 
> Reply-To: 
>  Subject: Re: [iagi-net-l] RE: [PengurusMGEI] "Flash News Seminar on
> Sulawesi Mineral Resources 2011"
> Bravo MGEI, bravo IAGI-MGEI...
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "S. (Daru) Prihatmoko" 
> Date: Fri, 2 Dec 2011 05:33:42
> To: ; ; <
> iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] RE: [PengurusMGEI] "Flash News Seminar on Sulawesi
> Mineral Resources 2011"
> Menambahkan sedikit, acara field trip baru berakhir tadi malam dan relative
> lancar setelah semua peserta kembali ke Manado. Terima kasih disampaikan
> kepada para host field trips:
>
> 1. MSM - Toka Tindung
> 2. Pertamina Geothermal Lahendong
> 3. J-Resources - North lanut dan Doup
> 4. Newmont Minahasa - Mesel
>
> Segala masukan akan kita tamping untuk perbaikan acara-acara berikutnya.
>
> Salam - Daru
>
> -Original Message-
> From: pengurusm...@googlegroups.com [mailto:pengurusm...@googlegroups.com]
> On Behalf Of Arif Zardi Dahlius
> Sent: Thursday, December 01, 2011 10:06 PM
> To: economicgeol...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
> Cc: pengurusm...@googlegroups.com
> Subject: [PengurusMGEI] "Flash News Seminar on Sulawesi Mineral Resources
> 2011"
>
> Rekan2 IAGI dan MGEI netter ysh...
>
> Syukur Alhamdulillah, kegiatan Seminar on Sulawesi Mineral Resources (SMR)
> 2011 yang diselenggarakan di Manado (28-29 Nov) dapat berjalan lancar
> dengan dihadiri 192 peserta + 18 presenter.
>
> Dari 18 paper tentang Sulawesi yang dipresentasikan, di akhir seminar
> dapat disimpulkan bahwa banyak potensi besar di Sulawesi yang belum
> diselidiki. Dengan menggunakan data-data baru, metode dan konseptual baru,
> ditambah memahami lebih baik latar belakang tektonik dan aktifitas
> magmatik (utara, barat, timur dan lengan tenggara) diharapkan dapat
> menemukan prospek-prospek baru di Sulawesi.
>
> Kegiatan field trip ke Tokatindung Gold Mine + Lahendong Geothermal Field
> dan Lanut Gold Mine + Kotabunan Ephitermal Prospect + Mesel Mining Closure
> yang di-ikuti total 60 peserta dari tgl 30 Nov - 1 Des juga berjalan
> dengan lancar.
>
> An panitia dan PP MGEI, saya mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan
> dan partisipasi rekan2 semua, terima kasih kepada semua penulis paper dan
> presentar, terima kasih untuk kehadiran dan support yang luar biasa dari
> Pak Lambok dan Gus Ipul, kehadiran Dewan Penasihat MGEI Bapak Benny N
> Wahyu dan Ibu Emmy Suparka + Bapak Suparka. Dan tak lupa kepada rekan2
> Meares Soputan Mining (MSM) dan J-Resources yang menjadi host untuk acara
> ini.
>
> Untuk event tahun depan (2012) PP MGEI, sudah memiliki 3 alternatif : (1)
> Java Resources, (2) Eastern Part of Banda Arc (East Java, Lombok, Sumbawa,
> Flores, Sumba, Timor dan Wetar) , (3) Papua + Maluku Metallogeny.
>
> Saran dan masukan dari rekan-rekan Geologi sangat diharapkan.
>
> Terimakasih,
>
> Salam,
>
> aZd
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekeni

[iagi-net-l] Perkembangan PSC di Indonesia

2011-12-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dari beberapa artikel atau bacaan dimedia internet maupun cetak dan lainnya
saya mensarikan secara sederhana sbb :
PSC pertamakali diintroduce tahun 1965. Hingga saat ini PSC di Indonesia
sudah melewati 3 generasi.

   - Generasi pertama (1965 - 1978) dimana cost recovery dibatasi sebesar
   40%, bagian kontraktor adalah 35% bersih dan DMO tanpa grace period.
   - Generasi kedua (1978 - 1988) dimana cost recovery tidak ada
   pembatasan, bagian kontraktor 15% bersih, investment credit sebesar 20% dan
   DMO dengan harga pasar untuk 5 tahun.
   - Generasi ketiga (1988 - skrg) dimana mulai dikenalkan adanya FTP
   (First Tranche Petroleum) yang besarnya 20% dari produksi gross serta DMO
   yang bervariasi antara harga ekspor.

Sayangnya kebanyakan hanya mengkaji perkembangan soal fiskalnya saja.
Sedangkan kalimat-perkalimatnya jarang yg mengkaji sisi hukum dan tatacara
pengelolaannya.
Misalnya soal data yang saya lihat berbeda antara kontrak tahun 2008 dengan
kontrak 1990an.
Adakah masa-masa penting yg perlu dicatat dalam perkembangan kontrak PSC di
Indonesia hingga saat ini ?

Thanks for sharing

RDP

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Perijinan dan birokrasi.

2011-12-02 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Quote "Hanya saja kata Prihatmoko, sebelum melakukan eksplorasi izinnya
lebih dulu habis karena izin dari kehutanan agak belakangan dan lama
diterbitkan. "Izin ekplorasi selama dua tahun. Cukup lama juga baru izin
kehutanan terbit, kira-kira dua tahun. Nah,  artinya sebelum izin
eksplorasi digunakan, sudah harus diperpanjang lagi, karena habis masanya.
Kami sangat berharap ada perhatian pemerintah dalam hal-hal seperti itu,"
katanya."

Sepertinya tumpang tindih perijinan ini tidak hanya di migas dan
pertambangan saja. Bahkan saya dengar utk industri dan pengusahaan lahan yg
lain. Kalau seperti ini terjjadi tentunya stiap kegiatan akan tertunda.

Dalam industri migas jeda waktu sejak diketemukan hingga produksi selama
lebih dari 10 tahun bahkan bisa lebih dari 15 tahun. Dahulu bahkan bisa 30
tahun untuk mencapai peak production. Namun satu hal yg menarik jaman Orba
yg membuktikan bahwa bisa kurang dari 7 tahun. Lapangan Arun diketemukan
skitar 1969 tetapi produksi lng sudah bisa dimulai dikapalkan tahun 1976.
Ternyata kalau mau dan niyat segalanya BISA dilakukan. Nah sekarang ini
dimana handicap paling banyak, perijinan atau tehnologi ?

Rdp

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Perijinan dan birokrasi.

2011-12-03 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mbak Wulan dkk
Salah satu tugas IAGI dan juga MGEI dalam hal ini adalah meyakinkan smua
stake holder tentang keruwetan ini. Yang lebih penting adalah meyakinkan ke
stake holder bahwa usaha atau pekerjaan yang kita lakukan akan
menguntungkan semua. Ketika satu pihak merasa tidak untung (untungnya
sdikit) maka akan terjadi diskusi yg bisa juga menjadi gejolak dan salah
satu yang sering terjadi adalah stagnan atau terhentinya operasi.
Mnurut hemat saya salah satu tugas IAGI (dan juga anggotanya) memberikan
penjelasan kegeologian kepada stake holder, smua pihak, tentang fenomena
atau kondisi geologisnya. Jadi hal hal tehnis geologi ini yang harus
menjadi dasar berpijaknya IAGI. Tentusaja selalu didalamnya ada dinamisasi
dan perkembangan ilmu geologi.

Apa yg perlu dilakukan IAGI dalam kerumitan tumpang tindih ini? Tentusaja
salah satu yg terpenting memberikan penjelasan atau edukasi atau
sosialisasi ttg kondisi geologinya. Dalam hal explorasi pertambangan
tentusaja memberikan pengertian tentang langkah2 apa saja yang dilakukan
geologist dalam proses dan operasi eksplorasi ini.

Nah hari ini, siang ini, saya kebetulan menjadi nara sumber dalam lokakarta
jurnalistik yg diselenggarakan Lembaga Pers Dr Soetomo, di Surabaya. Ini
salah satu upaya IAGI dalam mensosialisasikan kepada Media tentang
pengusahaan ekplorasi dan produksi migas. Tentunya suatu saat nanti juga
perlu diisi rekan-rekan pertambangan, mitigasi kebencanaan dan kawan-kawan
bidang lain. Upaya memberikan penjelasan dari sisi keilmuan geologi


On Saturday, December 3, 2011,   wrote:
>
>
> Pak RDP ini senang sekali bercerita,,menarik sih pak,,tapi yang saya
ingin tanyakan, kira2 Bapak sebagai KETUA IAGI TERPILIH, solusi real apa
yang akan dilakukan untuk mencoba menembus sistem birokrasi yang rumit di
negara ini?mungkin kalo share ide yang real,cerita di bawah akan lebih
menarik Pak.
>
>
> Cheers,
> Wulan
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> ____________
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
> Date: Sat, 3 Dec 2011 05:42:59 +0700
> To: economicgeology; IAGI<
iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com
> Subject: [economicgeology] Perijinan dan birokrasi.
>
>
> Quote "Hanya saja kata Prihatmoko, sebelum melakukan eksplorasi izinnya
lebih dulu habis karena izin dari kehutanan agak belakangan dan lama
diterbitkan. "Izin ekplorasi selama dua tahun. Cukup lama juga baru izin
kehutanan terbit, kira-kira dua tahun. Nah,  artinya sebelum izin
eksplorasi digunakan, sudah harus diperpanjang lagi, karena habis masanya.
Kami sangat berharap ada perhatian pemerintah dalam hal-hal seperti itu,"
katanya."
>
> Sepertinya tumpang tindih perijinan ini tidak hanya di migas dan
pertambangan saja. Bahkan saya dengar utk industri dan pengusahaan lahan yg
lain. Kalau seperti ini terjjadi tentunya stiap kegiatan akan tertunda.
>
> Dalam industri migas jeda waktu sejak diketemukan hingga produksi selama
lebih dari 10 tahun bahkan bisa lebih dari 15 tahun. Dahulu bahkan bisa 30
tahun untuk mencapai peak production. Namun satu hal yg menarik jaman Orba
yg membuktikan bahwa bisa kurang dari 7 tahun. Lapangan Arun diketemukan
skitar 1969 tetapi produksi lng sudah bisa dimulai dikapalkan tahun 1976.
Ternyata kalau mau dan niyat segalanya BISA dilakukan. Nah sekarang ini
dimana handicap paling banyak, perijinan atau tehnologi ?
>
> Rdp
>
> --
> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>
> __._,_.___
> Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic
> Messages in this topic (2)
> Recent Activity:
>
> Visit Your Group
> MARKETPLACE
>
> Stay on top of your group activity without leaving the page you're on -
Get the Yahoo! Toolbar now.
>
> Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use
> .
> __,_._,___

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: Perkembangan PSC di Indonesia

2011-12-03 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Terimakasih abah dan Mas Sunjaya atas input-inputnya.
Memang generasi PSC tidak sekedar splitnya saja. Terlalu sering kita
melihat perbandingan psc hanya dari sisi fiskal atau keekonomiannya, namun
dalam perjalannya ternyata yg mendorong tumbuhnya discovery serta produksi
bukanlah hanya fiskal yg sering meributkan split dan tax

Rdp

On Friday, December 2, 2011,   wrote:
> Mas RDP,
>
> PSC terakhir sudah menganut POD basis bukan lagi Block Basis.
>
> Pada th 90'an ada incentive frontir dan pre-tertiary play dimana splitnya
berbeda dengan mature area. Saat itu sudah dibagi daerah barat dan Timur.
> Kalau tidak salah ingat dimulai pada tahun 1993.
>
> Salam
>
> YS
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ____________
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> Date: Fri, 2 Dec 2011 11:05:31 +0700
> To: IAGI; ;
Migas_Indonesia Moderator
> ReplyTo: 
> Subject: [iagi-net-l] Perkembangan PSC di Indonesia
> Dari beberapa artikel atau bacaan dimedia internet maupun cetak dan
lainnya saya mensarikan secara sederhana sbb :
> PSC pertamakali diintroduce tahun 1965. Hingga saat ini PSC di Indonesia
sudah melewati 3 generasi.
>
> Generasi pertama (1965 - 1978) dimana cost recovery dibatasi sebesar 40%,
bagian kontraktor adalah 35% bersih dan DMO tanpa grace period.
> Generasi kedua (1978 - 1988) dimana cost recovery tidak ada pembatasan,
bagian kontraktor 15% bersih, investment credit sebesar 20% dan DMO dengan
harga pasar untuk 5 tahun.
> Generasi ketiga (1988 - skrg) dimana mulai dikenalkan adanya FTP (First
Tranche Petroleum) yang besarnya 20% dari produksi gross serta DMO yang
bervariasi antara harga ekspor.
>
> Sayangnya kebanyakan hanya mengkaji perkembangan soal fiskalnya saja.
Sedangkan kalimat-perkalimatnya jarang yg mengkaji sisi hukum dan tatacara
pengelolaannya.
> Misalnya soal data yang saya lihat berbeda antara kontrak tahun 2008
dengan kontrak 1990an.
> Adakah masa-masa penting yg perlu dicatat dalam perkembangan kontrak PSC
di Indonesia hingga saat ini ?
>
> Thanks for sharing
>
> RDP
>
> --
> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Gunung Gamalama Meletus.

2011-12-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Update gamalama:  Gunung Gamalama meletus di Prov. Maluku Utara, Kota
Ternate sbb:
*Wkt Kjadian : Minggu, 04/12/11, Pkl. 23.00 WIT.
*korban Jiwa : Nihil.
*Kerugian materil: Nihil.
*Kondisi Mutakhir:
-Pda tgl. 5 Des pkl. 00.08 WIT tlh trjadi letusan yg diikuti semburan
abu vulkanik.
-Masyarakat mengungsi di Kantor Gubernur. Saat terjadi letusan hujan
deras dan listrik mati sehingga abu jatuh bersama hujan. Saat ini
sebagian sudah kembali ke rumahnya. Di masyarakat beredar isu status
AWAS sehingga masyarakat panik.
-PVMBG menetapkan hingga saat ini status masih SIAGA. Belum perlu
dilakukan pengungsian.
-BPBD Maluku Utara terus berkoordinasi dengan pihak2 terkait untuk
melakukan antisipasi.
-Kawasan Rawan Bencana G. Gamalama terdiri dari 3 Kawasan :
-KRB III dlm radius 2,5 km dri Pusat erupsi,
-KRB II dlm radius 2,5 km dri Pusat erupsi,
-KRB I dlm radius 3,5 km dri Pusat erupsi,
Sumber :BPBD Prov. Maluku Utara, PVMBG.
Demikian ump,PUSDALOPS BNPB

DR. Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

-- 
Sent from my mobile device

*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] UPDATE SIAGA GAMALAMA

2011-12-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
UPDATE SIAGA GAMALAMA

Hingga saat ini, status G. Gamalama masih Siaga (level III). Erupsi
masih terjadi meski terjadi penurunan dibandingkan dengan sebelumnya.
Bandara Sultan Babulah masih ditutup untuk penerbangan. Tim BNPB terus
memberikan pendampingan kepada BPBD Maluku Utara dalam penanganan
bencana. Untuk operasional darurat, BNPB menyerahkan dana siap pakai
kepada BPBD Maluku Utara  sebesar Rp. 300 juta.

Selain itu BNPB juga memberikan bantuan logistik dan peralatan lebih
dari  Rp 375 juta. Bantuan terbagi 2 tahap. Tahap pertama pada 06
Desember 2011 dengan bantuan sebesar Rp. 208.234.400,- berupa 1 unit
radio Rig, 5 unit radio HT, 200 paket sandang, 200 lembar tenda gulung
dan 10 unit tenda keluarga untuk pengungsi. Tahap kedua pada 07
Desember 2011, berupa 1 unit tenda posko, 2 unit tenda peleton, 5 unit
tenda regu, dan 20 tenda velbed, dengan total bantuan Rp.
167.650.000,-

Hingga kemarin terjadi beberapa titik banjir lahar dingin tetapi tidak
menimbulkan korban. Total pengungsi sebanyak 2.209 Jiwa/493 KK yang
tersebar di 5 titik. BPBD telah berkoordinasi dg instansi terkait guna
penanganan Letusan dan ancaman banjir lahar dingin. Posko Terpadu
telah dibentuk di eks kantor Gubernur Malut. BPBD telah mengerahkan
alat berat utk penanganan banjir lahar dingin. Beberapa kebutuhan
mendesak lain adalah masker, bahan makanan, air bersih dan alat berat.

DR. Sutopo Purwo NUgroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

-- 
Sent from my mobile device

*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: Catatan dari Workshop on Editorial of Geoscience Journals in East and Southeast Asia Bandung 21-23 Nov 2011.

2011-12-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On Thursday, December 8, 2011,   wrote:
> Rekan2,
> Saya coba link:
> INDONESIA - Geological Agency, MEMR URL:
http://www.djgsm.esdm.go.id/home/index-en.html
> Ternyata alamatnya salah.

Kayaknya badan geologi ada disini
http://www.bgl.esdm.go.id/

Rdp

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] PVMBG: Gunung Gamalama Meletus Karena Gempa Lokal

2011-12-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ini sekali lagi menunjukkan bahwa gempa tektonik disekitar gunung api aktif
perlu dilihat tidak hanya kegempaan (goyangan yg merusak) tetapi juga
kemungkinan efek memicu aktifitas gunung api didekatnya
Pelajaran dari Mbah Rono.

RDP

PVMBG: Gunung Gamalama Meletus Karena Gempa Lokal

Jum'at, 9 Desember 2011 02:31 wib
BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Surono mengatakan penyebab letusan Gunung Gamalama karena adanya gempa
lokal di Ternate.

Sebab, Gunung Gamalama meletus secara tiba-tiba dalam rentang waktu
hitungan jam.

Surono menuturkan, Gunung Gamalama sejak Mei 2008 statusnya Waspada Level
II. Kondisinya fluktuatif sehingga cukup lama gunung ini dalam status
Waspada. Hanya saja aktivitasnya tidak mencolok sehingga tidak melampaui
aktivitas gunung api berstatus waspada.

Hingga menjelang letusan, lanjut Surono, pada Minggu 4 Desember lalu sekira
pukul 10.54 WIT dan 11.29 WIT, tercatat dua kali gempa vulkanik dangkal,
pukul 14.08 WIT satu kali gempa vulkanik dangkal, namun tiba-tiba pukul
16.50 WIT sampai sekira pukul 23.00 WIT, gempa vulkanik dangkal mulai
meningkat mencapai 60 kali.

“Ini pasti ada kaitannya dengan gempa tektonik lokal terasa pada pukul
18.31 WIT dan 19.39 WIT yang terjadi dua kali. Saya kira yang menjadi
gara-gara letusan Gunung Gamalama dua gempa teknonik terasa itu. Jadi
seperti botol soda penuh karena waspada sudah lama tiba-tiba dikocok, maka
tekanan dalam botol tinggi dan tutupnya jebol,” kata Surono, di Kantor
PVMBG, Bandung, Kamis (8/12/2011).

Maka, lanjutnya, pada hari letusan itu sejak pukul 22.58 WIT mulai muncul
gempa tremor. “Pukul 22.00 WIT kami rapat membahas kondisi itu, lalu kita
naikan waspada menjadi Siaga Level III. Dan Satu jam kemudian pukul 00.08
terjadi letusan. Jadi satu jam saja. Ada suara gemuruh dan sebagainya,”
terangnya.

Kenapa PVMBG tidak menaikan status Awas Level IV sehingga diperlukan
pengungsian dan evakuasi warga? Menurutnya, karakter Gunung Gamalama
berbeda dengan Gunung Merapi yang memiliki daya letus dahsyat.

Magma di dalam Gunung Gamalama bersifat encer sehingga tidak memproduksi
gas yang besar seperti Gunung Merapi. Karakter Gunung Gamalama bersifat
magmatik. Magmanya tidak kental seperti gunung api di Pulau Jawa. Jika
magmanya kental, diperlukan produksi gas yang besar untuk mendorong menjadi
letusan.

Magma Gunung Gamalama encer karena silikanya lebih rendah di bawah 50
persen. Sedangkan Gunung Merapi silika di atas 56 persen. “Nah Gamalama
magmanya encer. Jadi magmanya lebih mudah terdorong ke permukaan,” ujarnya.

Selain itu, yang menjadi triger letusan adalah gempa tektonik di luar
gunung yang membuat Gamalama tidak stabil. Gempa lokal tersebut membuat
letusannya tidak signifikan dibanding Gunung Merapi yang aktivitasnya
dibangun dari bawah gunung.

“Konstruksi Gamalama ini tidak membuat sesuatu letusan yang besar,” ujarnya.

Surono menegaskan, karena karakter itulah Gunung Gamalama tidak menimbulkan
awan panas, hanya menimbulkan abu vulkanik saja. Abu vulkanik sudah sampai
ke Pos Pemantauan PVMBG di Desa Marikrubu yang jaraknya sekira 4 km.
“Sekarang nggak ada awan panas hanya abu vulkaniknya saja,” ujarnya.

Aktivitas terkini Gunung Gamalama, lanjutnya, cenderung menurun. Misalnya,
keitinggian asap dari puncak Gunung Gamalama sudah di bawah 1.000 meter,
yakni 800 meter pada Selasa 6 Desember, dan Rabu 7 Desember turun jadi 500
meter.

Padahal, pada awal letusan ketinggian asap mencapai 2.000 meter. Aktivitas
tremornya juga tinggal 7 mm yang saat letusan mencapai 30 kali. "Saya kira
Gamalama sudah masuk pada tren menurun. Namun tetap saja kita pantau apakah
tren ini tidak diikuti dengan suplai magma dari dalam. Jika itu terjadi
akan lain ceritanya," ujarnya.

PVMBG tetap memantau Gunung Gamalama. Terutama kemungkinan adanya suplai
magma dari dalam perut Gunung. “Jika ada suplai dari dalam tentu persoalan
akan lain. Tetapi mudah-mudahan tidak terjadi. Sekarang fluktuasi tremor
suah menurun,” ujarnya.

Meski begitu, Surono mengakui ada kepanikan di masyarakat sekitar akibat
letusan gunung, gemuruh, hingga menimbulkan mati listrik. Tetapi dia
menegaskan, aktivitas Gunung Gamalama seharusnya tidak membuat masyarakat
panik dan mengungsi.

“Kita harus beri pengertian kepada masyarakat Ternate bahwa tidak harus
selalu mengungsi jika resikonya tidak begitu besar,” tegasnya. (tri)
(amr)

http://news.okezone.com/read/2011/12/09/340/539985/pvmbg-gunung-gamalama-meletus-karena-gempa-lokal

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] fwrd: 650 TEWAS, 800 HILANG DITERJANG WASHI (UPDATE) [ Filipina]

2011-12-19 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Buat kawan-kawan meteorologi geofisika, apakah badai ini juga diprediksi
akan melewati Indonesia ?

RDP
=
650 TEWAS, 800 HILANG DITERJANG WASHI (UPDATE)

Hingga saat ini lebih 650 orang tewas di selatan Filipina akibat terjangan
badai tropis Washi. Korban diperkirakan bertambah. Sebab dlaporkan 800
orang hilang. Banjir menyebabkan sejumlah desa sulit dijangkau tim
penyelamat. Terparah, Kota Cagayan de Oro, dimana 239 orang tewas, dan
dekat Iligan yang 195 tewas. Kebanyakan korban anak-anak dan perempuan.
Kerugian 24.680 KK atau 135.094 orang terdampak langsung oleh banjir.
44.976 orang tinggal di dalam 47 shelter sedangkan 1.585 orang di luar
shelter.  4.404 rumah rusak berat.

Siklon tropis Washi terjadi 12 tahun sekali. Saat kejadian hujan yang turun
setengah hari sama dengan sebulan.  Awalnya sejak 15 Desember 2011, depresi
tropis Washi masuk Philipina dengan kecepatan 55 – 65 km/jam, kemudian
menguat menjadi tropikal siklon yang mengancam timur laut Mindanau dan
timur Visayas. Saat 16 – 17 Desember 2011, kecepatan angin 65 – 75 km/jam.
17 Desember 2011 Washi mengarah ke Palawan. Timbul  hujan dan angin dengan
kecepatan 65 – 80 km/jam dan menyebabkan longsor di Kota Puerto Pricesa.

Untuk mengatasi bencana tersebut 836 personil, 58 kendaraan, 22 kapal, dan
6 pesawat dikerahkan. Saat ini diperlukan pasokan peti mati, kantong mayat,
makanan siap saji dan obar-obatan. BNPB menyiapkan bantuan untuk dikirimkan
ke Philipina.

DR. Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] fwrd: 650 TEWAS, 800 HILANG DITERJANG WASHI (UPDATE) [ Filipina]

2011-12-19 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Terimakasih penjelasannya Mas Hendri,
Mengingatkan saya akan gaya coriolis akibat rotasi bumi yang juga membuat
arus di laut juga terpengaruh.

Rdp

On Monday, December 19, 2011, Hendri Subakti  wrote:
> Selama ini siklon tropis dg skala besar hanya bisa lahir,tumbuh dan mati
diatas +_ 10 derajat LU/LS.Karena gaya coriolis yg memutar siklon merupakan
fungsi dari Sinus lintang, shg pada lintang rendah spt wilayah Indonesia(8
LU - 8 LS) gaya coriolis sbgi gaya pemutar siklon juga lemah.Biasanya
tekanan rendah/depresi tropis bisa lahir di lintang 5 sd 10 LU/LS (wilayah
Indonesia) namun saat tumbuh menjadi siklon tropis,lintasanya sudah diluar
10 Lu/Ls(wilayah Indonesia) spt siklon tropis Indigo dan vincent yg pernah
lahir di wilayah NTT beberapa tahun yg lalu.Namun efeknya (ekor badai) bisa
menimbulkan hujan deras yg waktu itu daerah Sika,Ende,Larantuka terjadi
banjir,longsor memakan korban jiwa dan harta benda.BMKG oleh WMO skr ini
ditunjuk sbg pusat informasi tropical cyclon warning center unt wilayah
sekitar Indonesia.Shg jika berdasarkan monitoring akan terjadi depresi
tropis yg akan tumbuh menjadi siklon tentunya akan di umumkan kpd
masyarakat dan BMKG juga berhak memberi nama siklon tsb,spt siklon durga
dan anggrek(kalau tidak salah) yg pernah terjadi di barat selat sunda
beberapa th yg lalu,namun skala siklon tsb tidak besar dan umurnya
pendek(beberapa hari) shg tidak berdampak menimbulkan bencana.Mudah-mudahan
hukum alam tidak berubah dan wilayah kita yg berada pd lintang rendah tidak
bisa hidup dan tumbuh siklon tropis dg skala besar shg tdk menimbulkan
bencana spt siklon washi di philipina
> Salam
> Hendri Subakti
>
> Sent from my iPhone
> On 19 Des 2011, at 17:13, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:
>
> Buat kawan-kawan meteorologi geofisika, apakah badai ini juga diprediksi
akan melewati Indonesia ?
> RDP
> =
> 650 TEWAS, 800 HILANG DITERJANG WASHI (UPDATE)
>
> Hingga saat ini lebih 650 orang tewas di selatan Filipina akibat
terjangan badai tropis Washi. Korban diperkirakan bertambah. Sebab
dlaporkan 800 orang hilang. Banjir menyebabkan sejumlah desa sulit
dijangkau tim penyelamat. Terparah, Kota Cagayan de Oro, dimana 239 orang
tewas, dan dekat Iligan yang 195 tewas. Kebanyakan korban anak-anak dan
perempuan. Kerugian 24.680 KK atau 135.094 orang terdampak langsung oleh
banjir. 44.976 orang tinggal di dalam 47 shelter sedangkan 1.585 orang di
luar shelter.  4.404 rumah rusak berat.
>
> Siklon tropis Washi terjadi 12 tahun sekali. Saat kejadian hujan yang
turun setengah hari sama dengan sebulan.  Awalnya sejak 15 Desember 2011,
depresi tropis Washi masuk Philipina dengan kecepatan 55 – 65 km/jam,
kemudian menguat menjadi tropikal siklon yang mengancam timur laut Mindanau
dan timur Visayas. Saat 16 – 17 Desember 2011, kecepatan angin 65 – 75
km/jam. 17 Desember 2011 Washi mengarah ke Palawan. Timbul  hujan dan angin
dengan kecepatan 65 – 80 km/jam dan menyebabkan longsor di Kota Puerto
Pricesa.
>
> Untuk mengatasi bencana tersebut 836 personil, 58 kendaraan, 22 kapal,
dan 6 pesawat dikerahkan. Saat ini diperlukan pasokan peti mati, kantong
mayat, makanan siap saji dan obar-obatan. BNPB menyiapkan bantuan untuk
dikirimkan ke Philipina.
>
> DR. Sutopo Purwo Nugroho
> Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB
>
> --
> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>
> __
> Pembayaran iuran tahunan keanggotaan HAGI dapat ditujukan melalui :
> Bank BNI Cab. Menteng Jakarta
> No. Rek: 0010740147
> Atas nama: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
> Iuran tahunan Rp. 100.000,- (profesional) dan Rp. 50.000,- (mahasiswa)
> Info lebih lanjut silahkan mengunjungi http://www.hagi.or.id/keanggotaan/
> __
> The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
> fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
> ---*** for any help regarding maling list please send your email to
itweb.supp...@hagi.or.id
>
>
>
>


[iagi-net-l] Arnold Bouma Pasaway

2011-12-19 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Arnold H. Bouma   |   Visit Guest Book

"A truly caring man who put his family and students first and who truly
impacted thousands of lives." Surrounded by his family, Arnold H. Bouma
passed away the evening of Friday, Dec. 16, 2011, at age 79. He is survived
by his best friend and wife for more than five decades, Lieneke; their
three sons, three daughters-in-law, and seven grandchildren. He was known
internationally in the geological world as "an extraordinary geoscientist,
a prolific author and editor, an educator committed to the highest standard
of teaching and a researcher who advanced the geocommunities' knowledge
through his innovation, creativity and tireless contributions to deep-water
sedimentology and stratigraphy." Arnold Bouma was born in 1932 in
Groningen, Netherlands. His professional education started at the State
University at Utrecht, Netherlands where he earned a masters of science in
Geology, Sedimentology and Paleontology in 1959 and a doctorate in
Sedimentary Geology in 1961. Arnold Bouma's 1962 research findings
identified a sequence for dividing deep-water turbidites into intervals -
which later became known as "the Bouma Sequence;" it has been cited as
being "a geological milestone of the 20th century." In 1966, Arnold and his
family immigrated to the U.S. where he accepted a professorship in
oceanography at Texas A&M University. From 1975 to 1981, he was a marine
geologist with the U.S. Geological Survey. Between 1981 and 1986, he was a
senior scientist, manager, and acting vice president for Gulf Oil Research
and Development Co. In 1986, he became a senior research associate at the
Chevron Research and Development branch in La Habra, Calif. He left Chevron
in 1988 to become the Charles T. McCord chaired professor at LSU in Baton
Rouge where he taught for many years. In 2005, he and his wife returned to
College Station, Texas, where he held a position as adjunct professor with
a bold plan to establish a Shale Studies Center at Texas A&M. Arnold was
the winner of LSU's 2003 Distinguished Research Master Award and a
distinguished lecturer and leader for the American Association of Petroleum
Geologists and the Society for Sedimentary Geology. His numerous awards
include the Francis P. Shepard Award from the SEPM in 1982 and the
Outstanding Education Award from the Gulf Coast Association of Geological
Societies in 1992. In 2007 he was the recipient of the Sidney Powers
Memorial Award, the AAPG's highest honor. And in 2010, Arnold received the
Doris M. Curtis medal for scientific excellence. A memorial service will be
held at Aria Memorial Chapel on Wednesday, Dec. 21, at 11 a.m. In lieu of
flowers, the family requests any memorials to be sent in honor of Arnold
Bouma to the SEPM Foundation endowment fund (www.sepm.org) to help support
future graduate studies. Please send family condolences and sign online
register book at www.ariacremation.com. "There are still discoveries to be
made, but it won't be the computer that tells us what it all means, for
that, we always have to go back to the rock." - AHB. Arrangements with ARIA
Cremation Service and Funeral Home 19310 Preston Road, Dallas, TX 75252,
(214)306-6700.
Published in The Advocate on December 19, 2011


[iagi-net-l] Berita duka ibu mertua Bapak M Syaiful (sekjen IAGI)

2011-12-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Berita duka,
Innalilahi wainna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia Ibu Mertua Pak
Mohammad Syaiful (Sekjen IAGI), pada hari ini 26 desember 2011, jam 11 di
Kediri. Semoga almarhumah mendapatkan khusnul khatimah dan keluarga yg
ditinggalkan mendapat kesabaran dalam cobaan ini.
Amien.

Rovicky.

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: panitia PIT IAGI 2012

2012-01-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Terimakasih Mbak Sri dkk di Jogja,
Sepakat akan kami buat SKnya sesegera mungkin.

Btw, bagaimana dengan Flyernya ? Saya kira perlu flyser yang lebih detil
tentang tanggal penyelenggaraan serta deadline penyerahan Abstract bisa
diundur bila diperlukan, mungkin sekitar 2 pekan lagi ? Karena dalam flyser
pertama kemarin batas akhirnya 2 Januari 2012 (HARI INI)

Salam sukses

Rovicky


2012/1/2 sri mulyaningsih 

> Ass. Wr.Wb.,
>
> Yth. Pak Rovicky, Pak Syaiful dan Pak Sutar
>
> Mohon dapat dibuatkan SK Kepanitiaan dan mohon pula untuk dapat dilengkapi
> kepanitiaan ini. Terimakasih
>
> Salam
>
> Sri Mulyaningsih
>



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA

2012-01-03 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Ong dan kawan-kawan anggota IAGI,
PP-IAGI sedang mempersiapkan press release yg rencananya akan di release hari 
kamis besok. Permasalahan ini juga sudah dievaluasi bersama-sama dengan MGEI. 
Menurut kami permasalahan ini bukan hanya terjadi di BIma saja tetapi 
berpotensi muncul ditempat-tempat lain yg ada kegiatan eksplorasi. Baik 
kegiatan explorasi mineral logam, non logam dan bahkan bisa ke batubara dan 
ekplorasi lain. 
Praktisi explorasi di IAGI ini telah berkumpul kemarin sore tidak hanya 
menyoroti detil satu issue saja, dan mencoba utuk tidak terjebak dalam konflik 
yg sudah "bernuansa politis". 
IAGI tetap mencoba untuk bermain disisi tehnis scientific kebumian dan ( 
tentusaja) akan menyinggung tentang perundangan yg ada hingga saat ini. Tumpang 
tindih lahan, overlapping aturan perundangan, dan mungkin juga disparitas 
pengetahuan pusat-daerah dll.
Release IAGI yg disiapkan ini juga tidak hanya soal pertambangan umum, tetapi 
juga migas dan antisipasi kebencanaan tahun 2012 yg perlu diwaspadai.

Salam

Rovicky Dwi Putrohari
Presiden IAGI

Sent from my iPad

On Jan 3, 2012, at 8:25 PM, "Ong Han Ling"  wrote:

> Dengan Hormat,
> 
>  
> 
> Maaf,  saya ikut nimbrung.  Masalah IUP ini sangat penting bagi kita 
> semuanya. Dengan harga komoditi mineral termasuk migas sekarang tinggi 
> sekali, mahasiswa yang ingin masuk jurusan geologi berlimpah dan jurusan 
> geologi sekarang sedang ngetop. Namun hal ini tidak akan berarti jika masalah 
> Bima tidak ditangani secara serious oleh Pemerintah. Investor ingin kepastian 
> hukum. Persoalan akan merembet ke migas dan geothermal jika tidak ditangani 
> secepatnya.   
> 
>  
> 
> Sebaiknya IAGI ikut berperan. Kalau Bupati tidak salah  dan telah mengerjakan 
> sesuai yang diperintahkan dan mengikuti semua Standard Operating Procedure 
> yang diberikan oleh Pemerintah, sebaiknya IAGI mengambil sikap tegas dan 
> memberi rekomendasi kepada Pemerintah. Mungkin untuk ini perlu dibentuk 
> Panitya kecil dan saya usulkan Pak Yanto yang mulai dengan gagasan Bima dan 
> pernah jadi Ketua IAGI. Nantinya untuk mendapat dukungan, assosiasi lainnya 
> bisa diajak.  
> 
>  
> 
> Salam,
> 
>  
> 
> HL Ong  
> 
>  
> 
> From: Ismail [mailto:lia...@indo.net.id] 
> Sent: Sunday, January 01, 2012 9:01 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA
> 
>  
> 
> Makasih penjelasannya pak Arif , apa konversi ke IUP itu karena UU , sebab di 
> UU semua kontrak dan perjanjian harus disesuaikan selambat lambatnya satu 
> tahun set UU berlaku , apa semacam KK freeport dan semua KK dan PKP2B itu 
> juga harus disesuikan sesuai amanat UU tsb . Biasanya disetiap UU baru maka 
> kontrak yg ada dihormati sampai berakhir , lha kalau disini {UU minerba } kok 
> Kontrak yg ada seb UU harus direvisi apa tidak terjadi “permasalahan “
> 
> Kalau sdh dikeluarkan IUP yg sdh ribuan tsb apa ya masih ada wilayah yg bisa 
> dipakai untuk Wilayah Pencadangan Nasional .
> 
> Kalau WP yg akan ditetapkan itu basic apa ya apa per Pulau atau per wilayah { 
> Provinsi misalnya }
> 
> Ism
> 
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
> 
> From: "Arif Zardi Dahlius" 
> 
> Date: Sun, 1 Jan 2012 03:30:07 +
> 
> To: 
> 
> ReplyTo: 
> 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA
> 
>  
> 
> Pak Ismail...
> 
> Dlm UU baru (4/2009) tdk mengenal istilah KP. Yg dikenal hanya IUP 
> (Eksplorasi dan Produksi).
> 
> Ribuan KP yg ada seblm UU 4/2009, paling lambat tgl 30 April 2010 harus 
> di-konversi kan menjadi IUP seijin dan sepengetahuan pemerintah pusat (dlm 
> hal ini Dirjend Minerba ESDM RI). Artinya KP-KP yg ada seblm UU 4/2009 
> setelah dikonversikan menjadi IUP, sah dan berlaku tanpa melihat WP/WPN/WPR. 
> Konversi ini dilakukan pemilik KP, dengan mengurusnya dr Kab - Prop sampai ke 
> Pusat.
> 
> Di sisi lain, betul kata Bpk, sebelum ada pengesahan WP, WPN, WPR oleh 
> Pemerintah dan DPR, dpt diartikan sekarang ini "moratorium" IUP yg baru. 
> Artinya tidak ada IUP yg baru setelah 30 April, karena ketentuan WP/WPN/WPR 
> blm ada. Gak tahu kapan adanya..:). Konon kabarnya, banyak Kepala Daerah yg 
> membuat SK "back date" agar dia bisa menerbitkan IUP..:D
> 
> Utk kasus Sape, Bima ini..(seperti telah dijelaskan Pak Daru)..PT SMN 
> pemegang KP Penyelidikan Umum (2008) dan sesuai aturan sudah dikonversikan 
> menjadi IUP Eksplorasi. Dan ini tentunya sepengetahuan Dirjend Minerba.
> 
> Yg paling menarik dan kritis sebenarnya Dirjend Minerba sudah melakukan 
> rekonsiliasi nasional tentang IUP dgn segala problematika nya dgn mengumumkan 
> IUP yg clear n clean.
> 
> Dari 11,000 an IUP yg ada di Republik

[iagi-net-l] Fwd: TIDAK AKAN ADA BADAI TROPIS DI JAKARTA

2012-01-07 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
TIDAK AKAN ADA BADAI TROPIS DI JAKARTA

Beredarnya isu di  masyarakat mengenai ancaman banjir di Jakarta yang
disebabkan akan terjadi badai, sekelas badai Katrina di Jakarta dan
sekitarnya, telah menyebabkan masyarakat resah.  Katrina adalah Hurricane,
yang memiliki tingkat kematangan formasi bentuk dan kekuatannya lebih besar
daripada siklon tropis. Badai Tropis merupakan pusaran angin tertutup pada
suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada
badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan
jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama beberapa hari hingga
lebih dari satu minggu. Dalam tingkatannya dimulai dari depresi tropis
kemudian menjadi badai tropis, lalu Hurricane.  Pada depresi tropis sudah
terjadi sistem tekanan rendah yang menyebabkan lingkaran awan dan badai
petir pada suatu daerah tertutup namun belum terlihat bentuk spiral dan
mata. Kecepatan angin berkisar dari 17-33 knot. Pada depresi tropis tidak
diberikan nama yang khasBadai Tropis. Pada badai tropis mulai terlihat
bentuk spiral, namun tidak terlihat adanya mata. Kecepatan angin maksimum
berkisar 34-63 knot atau 62-117 km/jam.  Jika badai ini makin meningkat
digolongkan Hurricane yang terlihat adanya mata pada pusaran badai tersebut.

Berdasarkan lokasinya, ada 7 wilayah perairan utama tempat tumbuhkembangnya
badai tropis, yaitu: 1) Barat Laut Samudra Pasifik , yang merupakan daerah
paling aktif, sepertiga dari seluruh perisitiwa badai tropis dunia terjadi
di wilayah ini. Badai ini berpengaruh pada daerah  Jepang, Filipina, China
dan Taiwan. 2) Timur Laut Samudera Pasifik  sebagai daerah paling aktif
kedua yakni sepertiga dari seluruh kejadian badai tropis dunia terjadi di
wilayah ini. Berpengaruh pada wilayah barat Meksiko, Hawaii dan terkadang
sampai di semenanjung California. 3) Barat Daya Samudra Pasifik yang
berpengaruh pada wilayah Australia dan Oceania 4) Utara Samudra Hindia yang
berpengaruh pada wilayah di India, Bangladesh, Srilangka, Thailand, Burma
dan Pakistan. 5) Tengggara Samudra Hindia, berpengaruh pada dekat perairan
Indonesia (laut Timor) dan Australia. 6) Timur Laut Samudra Hindia, yang
berpengaruh pada wilayah di Madagaskar, Mozambique, Mauritius dan Kenya,
dan 7) Utara Samudra Atlantik, berpengaruh pada Amerika Serikat, Meksiko,
Canada serta negara-negara Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Katrina
ada di wilayah ini.

Wilayah Jakarta dan sebagian besar di Indonesia tidak akan pernah dilalui
badai tropis. Jakarta umumnya hanya terkena imbas atau ekor dari badai
tropis yang terdapat di Samudera Hindia. Banjir Jakarta pada tahun 2002 dan
2007, terjadi hujan secara terus-menerus selama 3-5 hari dengan intensitas
tinggi dan tebal hujan melebihi normalnya. Hujan tersebut dipengaruhi oleh
ada badai tropis dan tekanan rendah di sebelah barat daya dari Pulau Jawa
yang berada di Samudera Hindia.

DR. Sutopo Purwo Nugroho
Kandidat Profesor Riset bidang Hidrologi di BPPT (BNPB)
-



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Logo IAGI

2012-01-07 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Aussie
Terimakasih atas kiriman fotonya, ini menjadi pemicu dan pemacu
penyelesaian permasalahan logo IAGI selanjutnya.
Sewaktu acara sertijab akhir desember kemarin dan dilanjutkan dengan
pengesahan revisi AD/ART hal ini sempat terlontar juga dari Yudie Idoy.
Dugaan bahwa percetakan mencetak klise negatif memang terlontar, walaupun
lutjunya kenapa yang dianggap terbalik hanya peta dan warna lautnya,
semestinya juga lingkaran bertuliskan Ikatan Ahli Geologi Indonesia serta
angka tanggal lahirnya IAGI juga terbalik warna juga kan ? Sayangnya, Saat
Ini di kantor sekretariat belum ditemukan ada bukti otentik logo yang
tercetak berwarna yg diterbitkan sebelum tahun 1980-an.

Kepada para senior IAGI yang masih menyimpan tanda penghargaan atau apapun
yang merupakan hasil cetak warna sebelum tahun 1980-an mungkin dapat
mengirimkan foto ke sekretariat IAGI sebagai bukti otentikasi dari warna
logo.

Persoalan logo merupakan salah satu persoalaan mendasar dan kesejarahan
IAGI. Menguak sejarah jutaan tahun sama rumitnya menguak sejarah puluhan
tahun yang lalu ya?

Dalam waktu dekat PP IAGI akan membentuk Pokja AD/ART, mudah mudahan
persoalan logo bisa menjadi salah satu agendanya.

Salam


Rovicky DP

Sent from my iPad
On Jan 8, 2012, at 9:24 AM, aussie gautama  wrote:

PakDhe Ro,
sambil mengurus Indonesia, dunia dan umat manusia, mari kita urus juga yg
kecil2 dan nggak penting(nggak penting, karena sudah disampaikan sejak
akhir 1980an - awal tahun 90an, dan sampai sekarang masih belum beres juga):
Logo IAGI kita yg sekarang warnanya TERBALIK: laut yg kuning seharusnya
biru, dst dst, silahkan refer ke photo logo IAGI attached yg saya terima
sewaktu menjadi pembicara dlm PIT IAGI tahun 1982. Kelihatannya klise
warnanya terbalik saat PIT tahun2 berikutnya, dan astaghfirullah...menerus
sampai sekarang. (-Who in his right mind would give the color of the sea
blue ?). Sekali lagi: urusan ini remeh-temeh dan nggak penting, kita ganti
simbol IAGI dgn gambar kodok pun IAGI akan tetap berkiprah sesuai kiprah
anggota/pengurusnya, tapi mbok ya o cobalah diurus urusan kecil ini,
 sekejap juga beres
Maturnuwun & tabik,
abg

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: geologi...@googlegroups.com; IAGI 
Sent: Thursday, January 5, 2012 9:03 PM
Subject: [iagi-net-l] Press Conference IAGI Perdana di 2012

Berikut liputan yang sudah muncul di media :

http://www.tempo.co/read/news/2012/01/05/090375583/Produksi-Minyak-Bakal-Makin-Anjlok
http://economy.okezone.com/read/2012/01/05/19/552338/lifting-2012-bisa-meleset-lagi
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1815417/iagi-produksi-minyak-2012-bakal-tetap-turun
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/01/05/16272945/Produksi.Minyak.Terancam.Merosot
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1815475/produksi-minyak-turun-40-ribu-barelhari-di-2012

Issue migas emang paling seksi
Terlampir slide yg ditayangkan tadi siang di Hotel Mulia, Jakarta dalam
acara Press Release.
Buat yang tertarik dunia eksplorasi jangka panjang (menurut saya) ada yang
menarik yaitu fakta tentang Bakken Unconventional Resources.
Bakken ini sebuah lapangan unconventional HC (Oil shale) yg risetnya saja
memerlukan waktu 20 tahun ! Explorasi 16 tahun dan untuk appraisal
(konfirmasi) memerlukan waktu 16 tahun, sampai akhirnya di 'declare'
sebagai sebuah penemuan HC terbesar dalam 30-40 tahun terakhir.
Kita mungkin juga akan memerlukan waktu segitu lama untuk mengembangkan
unconv HC. CBM yang walaupun sudah mulai ada yang berproduksi itu mirip apa
yg terjadi di Bakken tahun 1970an dimana produksinya sangat kecil, betul
sudah ada produksi tetapi ndak signifikan. Artinya jangan buru2 bersorak
ketika ada lapangan CBM mengelontorkan gas. Masih perlu riset 20 tahun
untuk mengembangkan sehingga benar2 dikategorikan sebagai Gas Discovery yg
SUKSES !
Itu faktanya.
Lah sedangkan di Indonesia sejak 2001 discovery dibawah 50 MMBOe, lah mau
dibawa kemana ?
Itulah sebabnya IAGI tetep ngotot, yg penting eksplorasi, bukan nggenjot
produksi !
Semua perusahaan maunya produksi naik, didiemin aja mereka akan berusaha
menaikkan produksi. Tetapi kalau eksplorasi ... tanpa adanya dorongan kuat
dari pemerintah kemungkinan ndak akan berjalan dengan sukses.
Nah soal pertambangan ternyata kalah seksi hanya sdikit liputan yang sudah
muncul. Itu saja meleset dari yg kita maksudkan. Wartawan mensitirnya juga
sering meleset. Sebuah komen kecil malah ditulis  doh !
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1815602/tahun-2014-konversi-bbm-ke-bbg-belum-siap
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1815525/tanpa-tata-kelola-penambang-liar-makin-marak
Sedangkan untuk kebencanaan sudah ditayangkan majalah detik disini :
http://emagz.detik.com/cb/c9698e4e40c473580c83522d704d523a/2012/20120102-MajalahDetik05.pdf
(lihat Focus berita)
Salam
Rovicky Dwi Putrohari

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
S

[iagi-net-l] Geotourism : Geology of Bali and Lombok

2012-01-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Herman,
Saya belum pernah melihat buku populer (tourism) tentang Bali maupun
Lombok. Sewaktu menjadi moderator di Makassar lalu saya sempat duduk di
ruang yg berdisksui ttg paper2 geowisata. Salah satunya papernya Pak Herry.
Dari sini saya berpikiran untuk membuat situs web geowisata di IAGI, untuk
memberikan info geologi di lokasi wisata.
Idenya sederhana dibanding dulu dengan pemikiran menuliskan kondisi atau
tatanan geologi dengan membuat papan berisi penjelasan geologinya. Namun
saya kira untuk saat ini tinggal dibuat patok dengan tulisan, misal
ditempatkan di Lembang bisa dibuat "Penjelasan Geologi lokasi ini ada di
http://iagi.or.id/geotour/sesarlembang";. Patok ini sederhana saja, seperti
patok batas desa saja.
Tentusaja kita tahu hampir semua masyarakat mengenal internet dan akses
intrnet bisa lewat hp. Akses internet juga sudah bisa sampai ke
pelosok-pelosok apalagi daerah tujuan wisata. Dan penempatan patok-patok
ini bisa dimana saja, lokasi wisatanya. Sedangkan isi penjelasannya yang di
web bisa diupdate, dilengkapi foto, dilengkapi sayatan tipis dll. Sehingga
mudah diupdate, ketimbang menempatkan sebuah papan nama dengan penjelasan
geologinya.
Saya belum pernah tahu apakah ide ini sudah ada di tempat lain?

Soal buku populer tentunya disisi lain juga bermanfaat. Karena membaca buku
bisa dimana saja, kan?

Salam wisata!

Rdp




On Sunday, January 8, 2012,   wrote:
> Rekan-rekan,
>
>
>
> Apakah kita sudah pernah menerbitkan buku geologi populer mengenai Bali
dan Lombok?
>
> Kalau belum, mungkin kita perlu mengusahakannya. Saya hal ini akan
mendukung Geotourism. Mungkin IAGI bisa jadi penerbitnya.
>
> Ada pendapat?
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> Herman Darman

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] test email 6:59

2012-01-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Test only

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: [Serba.Serbi-KL] singkapan geologi

2012-01-10 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Om Guntas
Aku bukan ekspert gampingan tapi dongengan yg memperlihatkan gamping
Wonosari ada disini :
http://rovicky.wordpress.com/2009/05/30/topografi-dan-batuan-yang-menyusunnya/

rdp



2012/1/11 Budi Satrio 

> Bisa menghubungi pak Wartono Rahardjo (ex dosen geo-ugm), resident
> expert drh pegunungan selatan, beliau pernah prepare peta geologi
> lembar jogja dan sampai sekarang masih aktif geowisata daerah jogja.
> Ntar aku carikan kontak email-hp (japri)
>
> salam,
> bsa


2012/1/11 gtaslim 

> Hallo sahabat Geologi,
> Saya sedang mencari daerah singkapan kabornat untuk dikunjungi. Dalam
> rangka pengayaan pengetahuan resevoir.
>
> Saya pernah mengunjungi daerah sekitar Jogyakarta. Perbukitan Seribu nama
> daerah ini. Banyak sekali perbukitan carbonate yang bulat bulat serta ada
> yang juga yang bergoa. Baik itu cavern atau pun sink hole. Problemnya
> sekarang saya lupa lokasi tepat dimana serta tulisan geologi tentang daerah
> tersebut.
>
> Barangkali ada yang bisa bantu untuk menshare pengetahuan ini.
>
> Terima kasih.
> Gunawan Taslim
>
> --
> Mohon menggunakan mailist sesuai dengan peruntukannya.
> IATMI-KL : iatmi...@googlegroups.com
> Cerita santai : guyonan...@googlegroups.com
> Postingan bebas selama tak menyerang SARA : serba...@googlegroups.com




-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Koordinat GUNUNG SADAHURIP

2012-01-17 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ini informasi dari Mas Andi Arif 7.180018 LS, 108.044260 BT
Kalau di Googgle foto sattelitenya tertutup awan ... (psss ...soalnya
mereka ngga mau diketahui orang Indonesia ... xixixixix :)
Tapi kliatan dalam terrainnya
http://maps.google.co.id/maps?q=sadahurip&rls=com.microsoft:en-US:%7Breferrer:source%3F%7D&oe=UTF-8&rlz=1I7ADFA_en&um=1&ie=UTF-8&hl=id&sa=N&tab=wl


Monggo silahkan dibahas geological sciencenya

RDP

2012/1/18 Dandy Hidayat 

>  Bener , kalau dilihat dari photo Morphologinya , "piramid" ini bisa
> kelihatan di Goggle Earth .
>
> Mohon di share koordinatnya sekedar pengen tahu 
>
>  > To: iagi-net@iagi.or.id
> > From: koeso...@melsa.net.id
> > Date: Tue, 17 Jan 2012 22:52:39 +
> > Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG SADAHURIP : BUKTI-BUKTI GEOLOGI
> PERMUKAAN
>
> >
> > Apakah mang Okim punya koordinat dari G. Sadahurip, supaya saya dapat
> menentukan lokasinya pada peta geologi skala 1:100.000 dari P3G dan di
> Google Earth?. Juga attachment di mailing list tidak keluar. TRMS
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -Original Message-
> > From: "Sujatmiko" 
> > Date: Wed, 18 Jan 2012 04:26:23
> > To: ; MGEI
> > Reply-To: 
> > Cc: SADONO; GUNARDI;
> Feni Kertikasyari; Iman Santoso<
> titansp...@ymail.com>; mira buana
> > Subject: [iagi-net-l] GUNUNG SADAHURIP : BUKTI-BUKTI GEOLOGI PERMUKAAN
> >
> > Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> >
> >
> >
> > Tanpa maksud untuk mengundang perdebatan, mang Okim sampaikan di bawah
> ini
> > beberapa fenomena geologi tambahan yang mang Okim amati di lereng
> selatan,
> > timur, barat, dan utara G. Sadahurip pada 8 Januari 2012 yang lalu.
> > Fenomena geologi inilah yang membuat mang Okim berani menyimpulkan bahwa
> G.
> > Sadahurip bukan bangunan piramida budaya melainkan sebuah gunung api
> kecil
> > berbentuk piramida yang utuh, yang dari bagian kaki sampai ke puncaknya
> > tersusun dari batuan beku masif dengan sedikit selingan batuan
> piroklastik.
> > Morfologi dengan litologi semacam ini disebut sebagai lava dome ( van
> > Bemmelen, 1949 : The Geology of Indonesia ) , atau cumulo dome ( Holmes,
> > 1984 : Principles of Physical Geology ).
> >
> >
> >
> > Wassalam,
> >
> >
> >
> > Mang Okim
> >
> >
> >
> > LAMPIRAN GAMBAR
> >
> >
> >
> >
> >
> > DSCN9967-40-60.jpg
> >
> > Gambar 1 : G. Sadahurip terkesan sangat simetris dilihat dari arah
> Wanaraja.
> >
> >
> >
> > DSCN9947-C-40-60.jpg
> >
> > Gambar 2 : G. Sadahurip menjadi kurang simetris dilihat dari Kampung
> > Cicapar
> >
> >
> >
> > DSCN9945-30-60.jpg
> >
> > Gambar 3 : Singkapan batuan beku masif di Kampung Cicapar ( mendasari G.
> > Sadahurip )
> >
> >
> >
> > DSCN9994-30-60.jpg
> >
> > Gambar 4 : Sungkapan batuan beku masif dengan pelapukan kulit bawang di
> > lereng timur G. Sadahurip
> >
> >
> >
> > DSCN9991-40-60-80.jpg
> >
> > Gambar 5 : Inti batuan beku masif yang mendominasi lereng timur G.
> > Sadahurip
> >
> >
> >
> > DSC03572-30-60-60.jpg
> >
> >
> >
> > Gambar 6 : Singkapan batuan beku masif di tebing Batu Rahong. Seluruh
> > batuan yang tadinya
> >
> > menutupi lembah Batu Rahong diyakini telah dipakai sebagai batu penyusun
> > piramida Sadahurip.
> >
> >
> >
> > DSCN0057-40-60-80.jpg
> >
> > Gambar 7 : Singkapan batuan beku masif di tebing utara G. Sadahurip yang
> > dinyatakan sebagai
> >
> > pintu masuk ke bangunan piramida. RCTI merekam dialog antara Pak Sekdes
> dan
> >
> > Danramil Wanaraja yang intinya membantah pernyataan tersebut.
> >
> >
> >
> > DSCN0063-40-60.jpg
> >
> > Gambar 8 : Singkapan batuan beku masif di kaki barat G. Sadahurip (
> identik
> > dengan
> >
> > batuan beku masif di Batu Rahong dan Kampung Cicapar , batuan dasar
> > G.Sadahurip)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: Koordinat GUNUNG SADAHURIP

2012-01-17 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Maaf linknya kesini
http://maps.google.co.id/maps?hl=id&ll=-7.181288,108.057489&spn=0.075364,0.114069&vpsrc=6&t=p&z=14

2012/1/18 Rovicky Dwi Putrohari 

> Ini informasi dari Mas Andi Arif 7.180018 LS, 108.044260 BT
> Kalau di Googgle foto sattelitenya tertutup awan ... (psss ...soalnya
> mereka ngga mau diketahui orang Indonesia ... xixixixix :)
> Tapi kliatan dalam terrainnya
>
> http://maps.google.co.id/maps?q=sadahurip&rls=com.microsoft:en-US:%7Breferrer:source%3F%7D&oe=UTF-8&rlz=1I7ADFA_en&um=1&ie=UTF-8&hl=id&sa=N&tab=wl
>
>
> Monggo silahkan dibahas geological sciencenya
>
> RDP
>
> 2012/1/18 Dandy Hidayat 
>
>>  Bener , kalau dilihat dari photo Morphologinya , "piramid" ini bisa
>> kelihatan di Goggle Earth .
>>
>> Mohon di share koordinatnya sekedar pengen tahu 
>>
>>  > To: iagi-net@iagi.or.id
>> > From: koeso...@melsa.net.id
>> > Date: Tue, 17 Jan 2012 22:52:39 +
>> > Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG SADAHURIP : BUKTI-BUKTI GEOLOGI
>> PERMUKAAN
>>
>> >
>> > Apakah mang Okim punya koordinat dari G. Sadahurip, supaya saya dapat
>> menentukan lokasinya pada peta geologi skala 1:100.000 dari P3G dan di
>> Google Earth?. Juga attachment di mailing list tidak keluar. TRMS
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: "Sujatmiko" 
>> > Date: Wed, 18 Jan 2012 04:26:23
>> > To: ; MGEI
>> > Reply-To: 
>> > Cc: SADONO; GUNARDI;
>> Feni Kertikasyari; Iman Santoso<
>> titansp...@ymail.com>; mira buana
>> > Subject: [iagi-net-l] GUNUNG SADAHURIP : BUKTI-BUKTI GEOLOGI PERMUKAAN
>> >
>> > Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>> >
>> >
>> >
>> > Tanpa maksud untuk mengundang perdebatan, mang Okim sampaikan di bawah
>> ini
>> > beberapa fenomena geologi tambahan yang mang Okim amati di lereng
>> selatan,
>> > timur, barat, dan utara G. Sadahurip pada 8 Januari 2012 yang lalu.
>> > Fenomena geologi inilah yang membuat mang Okim berani menyimpulkan
>> bahwa G.
>> > Sadahurip bukan bangunan piramida budaya melainkan sebuah gunung api
>> kecil
>> > berbentuk piramida yang utuh, yang dari bagian kaki sampai ke puncaknya
>> > tersusun dari batuan beku masif dengan sedikit selingan batuan
>> piroklastik.
>> > Morfologi dengan litologi semacam ini disebut sebagai lava dome ( van
>> > Bemmelen, 1949 : The Geology of Indonesia ) , atau cumulo dome ( Holmes,
>> > 1984 : Principles of Physical Geology ).
>> >
>> >
>> >
>> > Wassalam,
>> >
>> >
>> >
>> > Mang Okim
>> >
>> >
>> >
>> > LAMPIRAN GAMBAR
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN9967-40-60.jpg
>> >
>> > Gambar 1 : G. Sadahurip terkesan sangat simetris dilihat dari arah
>> Wanaraja.
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN9947-C-40-60.jpg
>> >
>> > Gambar 2 : G. Sadahurip menjadi kurang simetris dilihat dari Kampung
>> > Cicapar
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN9945-30-60.jpg
>> >
>> > Gambar 3 : Singkapan batuan beku masif di Kampung Cicapar ( mendasari G.
>> > Sadahurip )
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN9994-30-60.jpg
>> >
>> > Gambar 4 : Sungkapan batuan beku masif dengan pelapukan kulit bawang di
>> > lereng timur G. Sadahurip
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN9991-40-60-80.jpg
>> >
>> > Gambar 5 : Inti batuan beku masif yang mendominasi lereng timur G.
>> > Sadahurip
>> >
>> >
>> >
>> > DSC03572-30-60-60.jpg
>> >
>> >
>> >
>> > Gambar 6 : Singkapan batuan beku masif di tebing Batu Rahong. Seluruh
>> > batuan yang tadinya
>> >
>> > menutupi lembah Batu Rahong diyakini telah dipakai sebagai batu penyusun
>> > piramida Sadahurip.
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN0057-40-60-80.jpg
>> >
>> > Gambar 7 : Singkapan batuan beku masif di tebing utara G. Sadahurip yang
>> > dinyatakan sebagai
>> >
>> > pintu masuk ke bangunan piramida. RCTI merekam dialog antara Pak Sekdes
>> dan
>> >
>> > Danramil Wanaraja yang intinya membantah pernyataan tersebut.
>> >
>> >
>> >
>> > DSCN0063-40-60.jpg
>> >
>> > Gambar 8 : Singkapan batuan beku masif di kaki barat G. Sadahurip (
>> identik
>> > dengan
>> >
>> > batuan beku masif di Batu Rahong dan Kampung Cicapar , batuan dasar
>> > G.Sadahurip)
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>
>
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Ruang Sekretariat IAGI

2012-01-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Terimakasih atas kunjungannya ke sekretariat IAGI.
Benar, salah satu target dalam program IaGI periode ini adalah memiliki
kantor sendiri yg lebih representatif. kami di PP IAGI sangat konsen juga
dengan kondisi sekretariat saat ini.
Skalilagi terimakasih atas atensi serta kesediaan menepati kewajiban
Anggota, ya membayar iuran. Setelah serah terima yg belum ada sebulan ini
kami bekerja keras untuk itu.

Terimakasih

Rovicky DP

On Wednesday, January 18, 2012, Firman Fauzi  wrote:
> Mas Rovicky & IAGI netters, selamat siang.
> Tadi jam 14.00 saya untuk pertama kalinya berkunjung ke Sekretariat IAGI
di Gedung Mineral Batubara, ESDM, Jl. Prof. Soepomo. Saya berdua dengan Pak
Arifin Sodli, GL ITB '72 untuk membeli Buku An Outline of Geology of
Indonesia dan Sumatra Stratigraphy Workshop, sekalian memperpanjang
kenggotaan.
>
> Saya lihat AC di ruang sekretariat itu sudah tidak dingin sama sekali
sehingga udara di sana sumpek dan panas. Saya usul agar AC diganti dengan
yg baru Mas. Saya juga mengamati ruang sekretariat kita yang sempit dan
tidak nyaman. Buku-buku, proceeding, Majalah Geologi yang tak terkirim,
souvenir, menumpuk begitu saja di lemari yang sudah tua, berdebu, dan tidak
sedap dipandang mata. Di koridor depan ruang sekretariat, kardus-kardus
(mungkin berisi buku-buku) teronggok, menumpuk.
>
> Jika mungkin, ada baiknya kita cari tempat baru di gedung tersebut namun
di ruang yang lebih luas. Etalase buku-buku perlu diganti, ruangan perlu
ditata agar lebih bagus, rapi, dan menarik. Tak perlu mewah, yang penting
lebih nyaman saja. Saya cuma membayangkan jika Ketua Asosiasi Geologi dari
US atau Perancis misalnya, mau mengunjungi Sekretariat Representatif IAGI
untuk jumpa dengan Ketua IAGI, dan kita bawa mereka ke ruang sekretariat
kita itu, mungkin mereka "terkagum-kagum", hehehe.
>
> Ini sekedar usul saja Mas. Trims sebelumnya :-)
>
> Salam,
> Firman Fauzi
> 3043

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info Pak Benny N Wahyu

2012-01-20 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Semoga Pak BN Wahyu segera sehat dan kembali beraktifitas dengan keluarga
Amin

Rdp

On Saturday, January 21, 2012, Arif Zardi Dahlius 
wrote:
> Dear Geologist...
>
> Baru saja saya dapat info, sesepuh Geologist Indonesia, Pak Benny N Wahyu
(Dewan Penasihat MGEI, peraih award IAGI 2011) , sekarang sedang dlm
kondisi kritis di Rumah Sakit Pondok Indah Jkt.
>
> Semoga yg terbaik buat Bp BN Wahyu.
>
> Salam,
>
> zardi®
>
> 
>
> Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
>http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/
>
> <*> Your email settings:
>Individual Email | Traditional
>
> <*> To change settings online go to:
>http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/join
>(Yahoo! ID required)
>
> <*> To change settings via email:
>economicgeology-dig...@yahoogroups.com
>economicgeology-fullfeatu...@yahoogroups.com
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
>economicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
>http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info Pak Benny N Wahyu

2012-01-20 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Semoga Pak BN Wahyu segera sehat dan kembali beraktifitas dengan keluarga
Amin

Rdp

On Saturday, January 21, 2012, Arif Zardi Dahlius 
wrote:
> Dear Geologist...
>
> Baru saja saya dapat info, sesepuh Geologist Indonesia, Pak Benny N Wahyu
(Dewan Penasihat MGEI, peraih award IAGI 2011) , sekarang sedang dlm
kondisi kritis di Rumah Sakit Pondok Indah Jkt.
>
> Semoga yg terbaik buat Bp BN Wahyu.
>
> Salam,
>
> zardi®
>
> 
>
> Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
>http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/
>
> <*> Your email settings:
>Individual Email | Traditional
>
> <*> To change settings online go to:
>http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/join
>(Yahoo! ID required)
>
> <*> To change settings via email:
>economicgeology-dig...@yahoogroups.com
>economicgeology-fullfeatu...@yahoogroups.com
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
>economicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
>http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Re: Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)

2012-01-20 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Innalilahi wainna ilaihi rojiun,
Atas nama seluruh jajaran PP IAGI kami mengucapkan duka cita
sedalam-dalamnya atas berpulangnya bapak BN Wahyu ke pangkuang Allah swt.
Semoga diampuni khilafnya, dilapangkan jalannya dan diterima disisi
terbaikNya.
Amien

Ketua umum IAGI

Rovicky Dwi Putrohari

On Saturday, January 21, 2012, Ryo Indrakusuma  wrote:
> Inna lillahi wainna lillahi RojiunSemoga Amal Ibadah Almarhum dapat
diterima Oleh Allah SWT.
>
> Salam
> Ryo
>
> Sent from my iPhone
>
> On Jan 21, 2012, at 11:06 AM, "mohammadsyai...@gmail.com" <
mohammadsyai...@gmail.com> wrote:
>
>> Info berikutnya jam 11 yg baru saya terima:
>>
>> Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun..
>> Telah berpulang ke haribaan Yang Maha Kuasa, bapak, sahabat kita, Bapak
Benny Wahyu, hari ini Sabtu 21 Januari 2012 jam 9:30 wib di RS Pondok
Indah. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal baiknya, dan
dijauhkan dari siksa kubur.
>>
>> Direncanakan tengah hari ini dibawa pulang ke rumah di Jeruk Purut,
Jakarta dan sore nanti langsung akan dikebumikan di pemakaman Blender,
Kebon Pedes, Bogor.
>>
>> Salam,
>> Syaiful
>>
>> --Original Message--
>> From: Arif Zardi Dahlius
>> To: board-pp-i...@iagi.or.id
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> To: pengurusm...@googlegroups.com
>> To: economicgeol...@yahoogroups.com
>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: [iagi-net-l] Info Pak Benny N Wahyu
>> Sent: Jan 21, 2012 07:51
>>
>> Dear Geologist...
>>
>> Baru saja saya dapat info, sesepuh Geologist Indonesia, Pak Benny N
Wahyu (Dewan Penasihat MGEI, peraih award IAGI 2011) , sekarang sedang dlm
kondisi kritis di Rumah Sakit Pondok Indah Jkt.
>>
>> Semoga yg terbaik buat Bp BN Wahyu.
>>
>> Salam,
>>
>> zardi®
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>

> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>

> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>

> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of any information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Gempa Besar Akan Melanda Tokyo

2012-01-24 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2012/1/24 irwan Meilano 

>
> yang tadinya 70% dalam 30 tahun. Menjadi 98% dalam 30 tahun
> atau 70% dalam 4 tahun.
>
>
Mas Irwan bagaimana rumus mengkonversi (98% dalam 30 tahun( menjadi (70%
dalam 4 tahun) ?

RDP


[iagi-net-l] FW: Tanya Software

2012-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Fariman,
Ini mestinya ke IAGI-net, ya ?

RDP

-Original Message-
From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com]
Sent: 26 Januari 2012 6:55
To: iagi
Subject: Tanya Soiftware

Mohon pencerahan, untuk oil coy (Ind) kalau kita sewa dan/atau beli software
(ie petrel, kingdom etc)apakah budgetnya masuk ke G&G atau Explo Admin.
Nuhun


Fwhk


.
Powered by Telkomsel BlackBerryR




-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] IAGI FUN DAY ... , IYURAN (????????) IAGI

2012-01-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On Sunday, January 29, 2012, miko  wrote:
> Setuju Pak Seno !!!
>
> Dari Nggarut (siap-siap kembali ke Mbandung), mang Okim sampein : Selamat
berhari Minggu. Semoga Abah dan rekan-rekan lain selalu dalam kebahagiaan.
Amiin.
>
> Wassalam,
> Mang Okim

Wah aseeek bangget nih Mang Okim,
Gimana kabar jalan-jalan bersepedanya kemarin dengan IAGeolTB ? Aku denger
kayaknya seru dan fun ya ?
IAGI juga sedang mereka-reka untuk melakukan kegiatan fun day bersama. Bisa
jalan-jalan  "tea walk", sepedaan atau IAGI-Night, atau kegiatan lain. Bagi
yg suka fun activities ayooo ...
We should do it with fun !

Salam

Rdp

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.

2012-01-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
*Dalam pengantarnya u/acara Geotrek ke Sadahurip 28Jan 2012 ahli geologi
Indonesia dr BPMigas - Awang Harun Satyana - menuliskan: ...  "Tiadanya
kawah atau sumbat lava seperti ditemukan di kebanyakan gunungapi membuat
Sadahurip tidak bisa segera disimpulkan sebagai gunungapi. Keberadaan
batuan-batuan volkanik di lereng Sadahurip dapat mengartikan dua hal: ini
bukit volkanik atau batu-batu gunung itu justru merupakan jejak tradisi
megalitik seperti punden berundak Gunung Padang Cianjur yang dibangun
masyarakat prasejarah di lereng-puncak sebuah bukit volkanik".*


Wah nama Pak Awang sudah muncul. Ditunggu uraiannya Pak Awang.

2012/1/30 dar tadjuddin 

> Akankah misteri Gunung Sadahurip terungkap?
>

Beberapa waktu lalu saya berdiskusi dengan salah satu sahabat saya yang
tertarik dengan Sadahurip dan ikut "menggali".
Ada beberapa catatan yang telah sampaikan.

1. Ada dua kubu yang satu Natural Fenomena yang satu Man Made.
*Dalam sebuah permainan (pertarungan) jangan gunakan keahlian musuhmu.*

Kelemahan kubu MM adalah "cara" mereka membuktikan argumentasinya. Kalau
memang ingin membuktikan bahwa "bangunan" itu buatan manusia, carilah
bahan-bahan (bukti) atau *evidence *yang membuktikan bahwa itu bangunan MM.
Lah kalau menggunakan Geolistrik, Georadar, IFSAR dll itu metode yang sring
dipakai oleh kubu NF. Interpretasi NF tentang bangunan alamiah jelas  akan
lebih mudah dilakukan. Di benak NF, bangunan ini alamiah sehingga dicari
padanannya bahwa itu bangunan alamiah. Dengan bekal pengetahuan
geomorfolofi akan muncul kejadian mirip yg menjadi acuannya. Coba saja cari
sisa, sisa kegiatan manusia disitu. Misal perpikiran bahwa bangunan itu
Pyramid mesir cari saja "mangkuk" sisa alat makannya. Dengan diketemukan
satu mangkuk, walaupun pecah, mungkin dapat dipakai sebagai bukti tak
terbantahkan.
Namun sayangnya kalau dugaannya itu Megalith, ya peninggalan arkeologis
seperti itu kecil akan dijumpai. Megalith tidak menyisakan peninggalan
kebudayaannya selama ini.

Sebagai geologist ketika disodori profil geolistrik ya sayapun akan
mereka-reka untuk menjawab sebagai bangunan alami. Demikian juga
sebaliknya, kalau saya disodori batu bulat berukuran kelereng, saya tidak
akan mudah mengatakan mainan "kelereng" jaman baheula itu buatan manusia,
karena bagi geosaintist pebble di sungai banyak sekali yang bulat.
Pre-knowledge di otaknya memang sudah tak sadar sering di'set' begitu.

Melakukan pengeboran itu "domainnya" orang geologist, bukan domain utamanya
arkeologis. Kalau ini dianggap peninggalan arkeologis semestinya dengan
metode arkeologis. Bukan metode geologis. Dilakukan excavation, bukan
drilling. Nantinya geologist akan menginterpretasi bahwa ini peninggalan
alamiah dengan segala argumentasinya.

2. Saintis bukan sekedar menjawab soal benar salah.
Seorang saintist kebanyakan skeptis. Bukan pesimis. They will say
'that's what possibly has happened'. Jadi bukan mengklaim benar dan salah,
tapi itulah yang mungkin terjadi.
Bahwa ada manfaat dari sebuah polemik, itu memang bisa dipakai tersendiri
sebagai cara 'mensejahterakan' penduduk lokal.

Salah satu pertanyaanku ttg peninggalan Megalith ini adalah:
Kalau memang 'gunung sadahurip' ini peninggalan megalith, mengapa
disembunyikan. Sependek pengetahuanku, pada jaman dulu, manusia tidak ada
rasa persaingan menutupi kebudayaan. Kalau menurut kisah Nabi-nabi jaman
dulu justru manusia saling "unjuk gigi" atau "pamer" akan kemampuannya
(show off atau narsis kali ya), bukan budaya menyembunyikan takut ditiru.
Baru akhir-akhir ini saja manusia mengenal lisensi supaya melindungi hak
cipta. Dulu pada awal internet semua program yg ditulis dg bahasa basic
fortran dll bisa diutik-utik sesukanya. Jadi sangat menarik mengapa atau
benarkah ada budaya menyembunyikan pada jaman Megalith ?
Dalam memang pyramid banyak teka-teki dan jebakan, tapi itu bukan
kebudayaan.megalith.

Salam ulak-ulik

RDP


[iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Erick
Saya sebenarnya sangat tertarik untuk hadir dalam seminar ini. Tetapi saya
akan ke Bangkok 7-10 Feb ini ada acara IPTC (International Petroleum
Technology Conference).
Btw saya fwrd juga ke IAGI

Salam sukses !

RDP

2012/1/30 e_ridzky 

> Mas Rovicky ysh.,
> Berikut kami sampaikan perihal di atas. Mhn kiranya dapat diekspos pada
> milis IAGI/HAGI. Maturnuwun mas.
>
> Salam,
> ER
>
> --
> ACARA SEMINAR-PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’
> JUDUL SEMINAR:
> “SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI
> NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL”
> --
> 1. Sambutan:
>
> 2. Perkenalan Tim Katastropik Purba (KP)
>
> 3. Seminar Gunung Padang:(moderator DR. Didit (Ristek)
> - Pembicara 1: Lutfi Yondri (Arkeolog peneliti G.Padang dari Balai
> Arkelologi Bandung) –  tentang “state of art-nya pengetahuan arkeologi dari
> Gunung Padang.
> - Pembicara 2: Pon Purajatmika (arsitek senior/Mantan Ketua Himpunan
> Arsitek Jabar  arsitektur imajiner dari G.Padang yang serupa Piramida Maya
> (studi peru).
> - Pembicara 3 : HoKki Sitongkir – ahli Fisika Modeling dari Bandung Fe:
> musik purba dan astronomi Gunung Padang
> - Pembicara 4:  DR. Danny Hilman (LIPI) morfologi (dari Ifsar dan foto)
> dari Gunung Padang dan hasil-hasil survey Geolistrik, Georadar dan
> Geomagnet.   -pembicara 5 DR. Andang Bachtiar (mantan ketua IAGI)
>  aspek geologi gn Padang.
> -Pembicara 6: Presentasi lengkap Tim Katastropik Purba (Periset Ristek dan
> timstafsus dkk)
>
> 4. Seminar SADAHURIP Moderator Rovicky DP
> - Pembukaan (Oleh stafsus)
> - Pembicara 1: DR. Sujatmiko (paparan riset independen)
> - Pembicara 2: DR. Awang Satyana (paparan riset independen).
> -Pembicara 3. DR. Danny Hilman (Gempa Besar dan Siklus Jawa barat).
>-Pembicara 4. DR. Andang Bachtiar
> (Sadahurip, Fenomena alam biasa dalam perspektif Geologi)
> - Pembicara 3: Tim Bencana Katastropik Purba (periset Ristek dan Tim
> stafsus  dkk) analisa morfo-geologi sadahurip, menguraikan hasil akhir dari
> Survey Geolistrik.
> - Komentar Prof Openheimer.
> - Komentar Asisten Prof Aryo Santos.
> -PRESS CONFERENCE
>
> Keterangan:
> Peserta: 50 Undangan komunitas geolog dan arkeolog, 50 wartawan dalam dan
> luar negeri, dan 100 peserta umum dengan terlebih dahulu mendaftar pada Ibu
> yani (ass stafsus SKP BSB) no HP 087880880932, email:
> sri.haryani@gmail.com
>
> Ketua Pelaksana Sarasehan: Erick Ridzky
> 




-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
ACARA SEMINARdan PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’
JUDUL SEMINAR:
“SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI
NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL”

Tanggal 7 Februari 2012
Tempat : Gedung Krida bakti (setneg) jl veteran 3 jakarta pusat
Waktu: pk 09.00 sd pk 15.00
--

2012/1/30 Shofiyuddin 

> Pak Dhe Vikcy, lokasi sarasehan dimana?
>
>
> On Mon, Jan 30, 2012 at 5:33 PM, Rovicky Dwi Putrohari
>  wrote:
> > Mas Erick
> > Saya sebenarnya sangat tertarik untuk hadir dalam seminar ini. Tetapi
> saya
> > akan ke Bangkok 7-10 Feb ini ada acara IPTC (International Petroleum
> > Technology Conference).
> > Btw saya fwrd juga ke IAGI
> >
> > Salam sukses !
> >
> > RDP
> >
> > 2012/1/30 e_ridzky 
> >>
> >> Mas Rovicky ysh.,
> >> Berikut kami sampaikan perihal di atas. Mhn kiranya dapat diekspos pada
> >> milis IAGI/HAGI. Maturnuwun mas.
> >>
> >> Salam,
> >> ER
> >>
> >> --
> >> ACARA SEMINAR-PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’
> >> JUDUL SEMINAR:
> >> “SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI
> >> NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL”
> >> --
> >> 1. Sambutan:
> >>
> >> 2. Perkenalan Tim Katastropik Purba (KP)
> >>
> >> 3. Seminar Gunung Padang:(moderator DR. Didit (Ristek)
> >> - Pembicara 1: Lutfi Yondri (Arkeolog peneliti G.Padang dari Balai
> >> Arkelologi Bandung) –  tentang “state of art-nya pengetahuan arkeologi
> dari
> >> Gunung Padang.
> >> - Pembicara 2: Pon Purajatmika (arsitek senior/Mantan Ketua Himpunan
> >> Arsitek Jabar  arsitektur imajiner dari G.Padang yang serupa Piramida
> Maya
> >> (studi peru).
> >> - Pembicara 3 : HoKki Sitongkir – ahli Fisika Modeling dari Bandung Fe:
> >> musik purba dan astronomi Gunung Padang
> >> - Pembicara 4:  DR. Danny Hilman (LIPI) morfologi (dari Ifsar dan foto)
> >> dari Gunung Padang dan hasil-hasil survey Geolistrik, Georadar dan
> >> Geomagnet.   -pembicara 5 DR. Andang Bachtiar (mantan ketua IAGI)
>  aspek
> >> geologi gn Padang.
> >> -Pembicara 6: Presentasi lengkap Tim Katastropik Purba (Periset Ristek
> dan
> >> timstafsus dkk)
> >>
> >> 4. Seminar SADAHURIP Moderator Rovicky DP
> >> - Pembukaan (Oleh stafsus)
> >> - Pembicara 1: DR. Sujatmiko (paparan riset independen)
> >> - Pembicara 2: DR. Awang Satyana (paparan riset independen).
> >> -Pembicara 3. DR. Danny Hilman (Gempa Besar dan Siklus Jawa barat).
> >>-Pembicara 4. DR. Andang Bachtiar
> >> (Sadahurip, Fenomena alam biasa dalam perspektif Geologi)
> >> - Pembicara 3: Tim Bencana Katastropik Purba (periset Ristek dan Tim
> >> stafsus  dkk) analisa morfo-geologi sadahurip, menguraikan hasil akhir
> dari
> >> Survey Geolistrik.
> >> - Komentar Prof Openheimer.
> >> - Komentar Asisten Prof Aryo Santos.
> >> -PRESS CONFERENCE
> >>
> >> Keterangan:
> >> Peserta: 50 Undangan komunitas geolog dan arkeolog, 50 wartawan dalam
> dan
> >> luar negeri, dan 100 peserta umum dengan terlebih dahulu mendaftar pada
> Ibu
> >> yani (ass stafsus SKP BSB) no HP 087880880932, email:
> >> sri.haryani@gmail.com
> >>
> >> Ketua Pelaksana Sarasehan: Erick Ridzky
> >> 
> >
> >
> >
> >
> > --
> > "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>
>
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Ma

Re: [iagi-net-l] Berita duka pak Anjar Sumarsono Geologist Lemigas meninggal dunia pagi ini

2012-01-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Innalilahi wainna ilaihi rojiun

Atas nama PP-IAGI, kami berbelasungkawa.
Semoga Mas Anjar diampuni khilafnya, dilapangkan jalannya dan diterima
disisi terbaikNya. Amien
Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
Amien

Ketua Umum IAGI


Rovicky Dwi Putrohari

2012/1/31 

> **
> Dear all
>
> Pagi ini seorang Geologist teman kita IR Anjar Sumarsono Msc yg mengabdi
> ke Lemigas Meninggal Dunia.
>
> Di RS Fatmawati Jkt pd pukul 09.00 wib 31Januari 2012
> Mengalami demam berdarah dan komplikasi gagal jantung.
>
> Rumah Duka Kompleks Pondok Safari
> Jl. Walet 1 B.15 no.10 Pondok Aren, Tangerang.
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Bambang Kartika 
> *Date: *Tue, 31 Jan 2012 10:33:37 +0800 (SGT)
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE:
> [iagi-net-l] FW: Tanya Software
>
> Wah kalau KKKS bayar PBB seluas WK nya, kemudian Desaku berada di WK tsb
> jadi aku dan warga desa tdk perlu bayar PBB lagi soalnya sdh dibayari KKKS,
> terima kasih dan mantap.
>
> Salam, BK.
>
>
>
> --- On *Mon, 1/30/12, noor syarifuddin * wrote:
>
>
> From: noor syarifuddin 
> Subject: [iagi-net-l] PBB untuk blok eksplorasi??? was: RE: [iagi-net-l]
> FW: Tanya Software
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Monday, January 30, 2012, 8:10 AM
>
>Dear Pak Awang dan rekan-rekan lain,
>
> Ingin konfirmasi: apa betul untuk PSC yang ditandatangani setelah tahun
> 2010 dihwajibkan membayar PBB untuk seluas area WKnya ?
>
> Kalau rata-rata area WK eskplorasi sekitar 8000 km2 dan dengan harga tanah
> diasumsikan sangat murah Rp 1000/m2 dan asumsi nilai tukar dollar sekitar
> Rp 8,500, maka PBB per tahunnya hampir 1.9MUS$ !!!
> Suatu jumlah yang sangat besar karena kalau saya hitung rata-rata komitmen
> pasti 3 tahun pertama untuk kontrak-kontrak di tahun 2011 itu sekitar 11
> MUS$. Nah kalau PBBnya 1.9MUS$/tahun khan untuk 3 tahun menjadi 5.7 MUS$
> atau separo lebih dari komitmen kerjanya sendiriApalagi kalau ini
> diberlakukan ke blok CBM yang rata-rata komitmen pastinya jauh lebih kecil,
> jangan-jangan malah lebih banyak bayar PBBnya yah...
>
>
>
> salam,
>
> NSy
>
>
>
>
>
> --- On *Wed, 1/25/12, Awang Harun Satyana * wrote:
>
>
> From: Awang Harun Satyana 
> Subject: RE: [iagi-net-l] FW: Tanya Software
> To: "'iagi-net@iagi.or.id'" 
> Date: Wednesday, January 25, 2012, 11:30 PM
>
>   Pak Fariman,
>
>
>
> Pertanyaan ini berhubungan dengan fungsi & tugas BPMIGAS, jadi saya jawab
> ya. Jawaban ini berlaku untuk semua Oil Co baik nasional maupun
> multinasional.
>
>
>
> Pembelian dan/sewa untuk pertama kali software2 tersebut masuk ke alokasi
> anggaran G & G dan menggunakan AFE (ini kelihatannya menjadi kasus yang Pak
> Fariman tanyakan).
>
>
>
> Maintenance rutin software tersebut termasuk penambahan modul yang
> berhubungan menggunakan alokasi anggaran Exploration Admin, tanpa AFE.
>
>
>
> Baik termasuk anggaran G&G maupun Explor Admin harus melalui prosedur
> pengajuan yang berlaku di BPMIGAS.
>
>
>
> Somoga cukup menjelaskan.
>
>
>
> Salam,
> Awang
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
> *Sent:* 26 Januari 2012 10:47
> *To:* IAGI
> *Subject:* [iagi-net-l] FW: Tanya Software
>
>
>
> Mas Fariman,
> Ini mestinya ke IAGI-net, ya ?
>
>
>
> RDP
>
>
> -Original Message-
> From: 
> far...@gmail.com<http://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=far...@gmail.com>[mailto:
> far...@gmail.com<http://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=far...@gmail.com>
> ]
> Sent: 26 Januari 2012 6:55
> To: iagi
> Subject: Tanya Soiftware
>
> Mohon pencerahan, untuk oil coy (Ind) kalau kita sewa dan/atau beli
> software
> (ie petrel, kingdom etc)apakah budgetnya masuk ke G&G atau Explo Admin.
> Nuhun
>
>
> Fwhk
>
>
> .
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>
>
>
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>
>
>
> --
>
> This email was Anti Virus checked by Administrator.
>
> http://www.bpmigas.go.id
>
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Fwd: Seminar Gunung Padang dan Sadahurip

2012-01-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
FYI, amanah dari penyelenggara

*SARASEHAN -- 7 Februari 2012
Tempat : Gedung Krida bakti (setneg) jl veteran 3 jakarta,  pk 09.00 sd pk
15.00*


1. Sambutan-sambutan
2. Perkenalan Tim Katastropik Purba (KP)
3. Seminar Gunung Padang:(moderator DR.Didit (Ristek)
- Pembicara 1: Lutfi Yondri (Arkeolog peneliti G.Padang dari Balai
Arkelologi Bandung) –  tentang “state of art-nya pengetahuan arkeologi dari
Gunung Padang.
- Pembicara 2: Pon Purajatmika (arsitek senior/Mantan Ketua Himpunan
Arsitek Jabar  arsitektur imajiner dari G.Padang yang serupa Piramida Maya
(studi peru).
- Pembicara 3: HoKki Sitongkir – ahli Fisika Modeling dari Bandung Fe:
musik purba dan astronomi Gunung Padang
- Pembicara 4: DR. Danny Hilman (LIPI) morfologi (dari Ifsar dan foto) dari
Gunung Padang dan hasil-hasil survey Geolistrik, Georadar dan Geomagnet.

- Pembicara 5: DR. Andang Bachtiar (mantan ketua IAGI)  aspek2 penting
lapisan geologi gn Padang.
 -Pembicara 6: Presentasi lengkap Tim Katastropik Purba pasca
coring/pemboran (Periset Ristek dan timstafsus dkk).
 4. Seminar SADAHURIP Moderator : Nezar Patria (Jurnalis)
- Pembicara 1: DR. Sujatmiko (paparan riset independen)
- Pembicara 2: DR. Awang Satyana (paparan riset independen).
- Pembicara 3. DR. Danny Hilman (paparan Riset Independen.
- Pembicara 4. DR. Andang Bachtiar (paparan riset independen)
- Pembicara 5: Tim Bencana Katastropik purba (periset Ristek dan Tim
stafsus  dkk) analisa komprehensif hasil akhir dari Survey sebelum tahap
coring/pemboran

- Komentar Prof Openheimer.
- Komentar Asisten Prof Aryo Santos.

* Karena kapasitas gedung 200 orang,  Peserta adalah : 50 Undangan utk
 geolog, arkeolog,antropologi, sejarawan, ahli filologi, budayawan dll,  50
wartawan dalam/ luar negeri, dan 100 peserta umum dengan terlebih dahulu
mendaftar pada Ibu yani (ass stafsus SKP BSB) no HP 087880880932*
-


Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2012/1/31 Ruskamto 

> Ini kan ranah arkeologi, kok gak ada kutipan ahli sejarah ya.. Terlalu
> berat kearah Geomythologist.. Dari logika awam arkeologi saja rasanya ada
> hiatus budaya.. Peradaban piramid adalah 2,000 SM sedangkan budaya
> bernegara di Tanahair yang mampu membuat artifak besar baru mulai abad ke
> 5, Kerajaan Kutai. Dari skala waktu ada hiatus.. Pertanyaannya apakah
> ada kerajaan lebih tua dari Kutai ?
> Perioda tsb. dipengaruhi Hindu dan Budha dan di India gak kenal piramid..
> Trus yang bikin piramid kerajaan apa ya.. Ternyata dari sudut sejarah saja
> gak masuk logika
> Ruskamto
>

Pakdhe Rus,
Kalau dugaannya Paleolithic ya mungkin saja. Artinya ini peninggalan mirip
Gua Pawon. Memang budaya saat itu dalam ranah "main-stream" arkeologi,
terjadi ketidak selarasan. Setahu saya Paleolithik di Indonesia saat ini
yang tertua kalau ga salah di Nias. Kalau dihubungkan dengan katastropik
saat itu barangkali berhubungan dengan Toba yang diperkirakan meletus 7000
tahun BC.

Memang tidak sebombastis penemuan kebudayaan moderen, seperti INCA atau
pertemuan UFO yang mampu terbang dsb. Tetapi mungkin mengisi sisi kosong
dalam pengungkapan perjalanan manusia paleolithic di Indonesia. Dimana
jaman itu manusia suka membuat tugu-tugu Menhir dengan batu. Nah yang jadi
seru karena adanya batuan panjang kotak-kotak mirip pilar, yang kalau
geologist bilang columnar joint tapi kalau orang sejarawan bisa
menganggapnya batu menhir
Mnurut bacaan beberpa sumber kebudayaan megalitik orintasi pada
kekuatan-kekuatan supra natural sebagai kepercayaan. Memang sering
berhubungan dengan keyakinan akan adanya kekuatan gaib pada benda maupun
makhluk hidup dan kepercayaan adanya kekuatan roh dan kekuatan pada arwah
nenek moyang dsb.
Yang menarik buat saya, sejak kapan manusia ini mengenal tuhan, surga dan
neraka ? Karena yg pernah saya baca konsep adanya neraka (tempat dihukumnya
orang-orang jahat) dalam peradaban mesir kuno belum dikenal (cmiiw).

Sepertinya memang yang dikejar bukan sejarah Indonesia moderen, tetapi
sejarah kuno.

rdp


Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Berikut batu megalitik pasemah seorang nahar cahyandaru yang diambil dari
blog barabudur.blogspot.com.
[image: situs tinggi hari]
Arca Manusia di Situs Tinggi Hari

[image: kubur batu]
Kubur Batu di Situs Tanjung Aro

[image: menhir]
Menhir di Situs Karang Dalam

[image: batu putri]
Batu Putri di Situs Tanjung Telang, menggambarkan orang yang sedang
menggendong gajah

2012/1/31 Rovicky Dwi Putrohari 

> 2012/1/31 Ruskamto 
>
>> Ini kan ranah arkeologi, kok gak ada kutipan ahli sejarah ya.. Terlalu
>> berat kearah Geomythologist.. Dari logika awam arkeologi saja rasanya ada
>> hiatus budaya.. Peradaban piramid adalah 2,000 SM sedangkan budaya
>> bernegara di Tanahair yang mampu membuat artifak besar baru mulai abad ke
>> 5, Kerajaan Kutai. Dari skala waktu ada hiatus.. Pertanyaannya apakah
>> ada kerajaan lebih tua dari Kutai ?
>> Perioda tsb. dipengaruhi Hindu dan Budha dan di India gak kenal piramid..
>> Trus yang bikin piramid kerajaan apa ya.. Ternyata dari sudut sejarah saja
>> gak masuk logika
>> Ruskamto
>>
>
> Pakdhe Rus,
> Kalau dugaannya Paleolithic ya mungkin saja. Artinya ini peninggalan mirip
> Gua Pawon. Memang budaya saat itu dalam ranah "main-stream" arkeologi,
> terjadi ketidak selarasan. Setahu saya Paleolithik di Indonesia saat ini
> yang tertua kalau ga salah di Nias. Kalau dihubungkan dengan katastropik
> saat itu barangkali berhubungan dengan Toba yang diperkirakan meletus 7000
> tahun BC.
>
> Memang tidak sebombastis penemuan kebudayaan moderen, seperti INCA atau
> pertemuan UFO yang mampu terbang dsb. Tetapi mungkin mengisi sisi kosong
> dalam pengungkapan perjalanan manusia paleolithic di Indonesia. Dimana
> jaman itu manusia suka membuat tugu-tugu Menhir dengan batu. Nah yang jadi
> seru karena adanya batuan panjang kotak-kotak mirip pilar, yang kalau
> geologist bilang columnar joint tapi kalau orang sejarawan bisa
> menganggapnya batu menhir
> Mnurut bacaan beberpa sumber kebudayaan megalitik orintasi pada
> kekuatan-kekuatan supra natural sebagai kepercayaan. Memang sering
> berhubungan dengan keyakinan akan adanya kekuatan gaib pada benda maupun
> makhluk hidup dan kepercayaan adanya kekuatan roh dan kekuatan pada arwah
> nenek moyang dsb.
> Yang menarik buat saya, sejak kapan manusia ini mengenal tuhan, surga dan
> neraka ? Karena yg pernah saya baca konsep adanya neraka (tempat dihukumnya
> orang-orang jahat) dalam peradaban mesir kuno belum dikenal (cmiiw).
>
> Sepertinya memang yang dikejar bukan sejarah Indonesia moderen, tetapi
> sejarah kuno.
>
> rdp
>
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


[iagi-net-l] Fwd: Science, myth, and hope were mixed here ! --> BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Aku kirim ini ke iagi-net masuk ngga sih ?

2012/1/31 

> **
> Bukankah katastrofi Toba itu 70.000 th yg lalu (atau lebih tepat 65.000).
> Kekurangan satu 0 kalau 7000 th SM. Saya masih tetap tdk mengerti kalau
> 'piramid' Sadahurip dihubungkan dg katastrofi purba, apakah ada katastrofi
> apa yg terjadi sehubungan dg Sadahurip itu? RPK
>

Yang saya dengar dari kawan-kawan peneliti kebencanaan adalah hubungan yg
mungkin tidak punya relevansi langsung, atau malah tidak sama sekali.

Penelitian katastropik purba salah satunya mencari kejadian-kejadian
geologi katastropik, misal gempa, longsor dan lainnya yang terjadi pada
satu tempat tertentu. Termasuk melakukan trenching dengan melihat adanya
paleo tsunami sediment. Seperti tulisan Pak ADB, awalnya riset ilmiah,
sebuah usaha mencari informasi apakah (bagaimanakah) terjadi perulangan
kejadian bencana. Endapan longsoran tentunya bisa dibedakan dengan endapan
traksi (end sungai).

Singkat cerita menurut salah satu anggota team ini menemukan ada gejala
kebencanaan disekitar daerah ini (mungkin gempa atau longsoran terpicu
gempa dsb). diantaranya ada gejala katastropik disekitar Sadahurip dan G
Padang (saya kurang jelas mana dulu yg ditemukan).

Lah kok "ndilalah" ada seseorang yang memotret gunung dengan morfologi
seperti piramida (G Sadahurip). Dan ini mengundang polemik berkelanjutan
apalagi ada kelompok lain yang konon mengeklaim menemukan hal sama
(morfologi piramida) di Gunung-gunung di Jawa Barat. Kelompok ini memang
berbeda dengan team katastropik purba.

Entah apa sebabnya kemudian piramida ini yang mencuat lebih ramai ketimbang
riset kebencanaan purba.

Dan akhirnya malah ada "spekulasi" menghubungkan bencana purba dengan
piramid ini mencuat juga. Spekulasi tentang kebudayaan juga bermunculan
termasuk "spekulasi" adanya kebudayaan tinggi pada jaman dahulu di
Indonesia. Spekulasi bahwa Indonesia ini kebudayaannya sangat maju di jaman
dahulu. Tambahan pula dengan adanya issue Atlantis ! di Sunda lagi !

Salah satu spekulasi yang saya dengar adalah, piramida ini "sengaja"
ditutup oleh manusia Indonesia (manusia Sunda ultra moderen) karena
manusianya berpindah *setelah adanya bencana*. Sampai disini sepertinya
makse sense, tapi buat saya masih ruwet. Karena sependek pengetahuan saya,
pada jaman batu belum ada budaya tinggi. Mirip cerita tentang spekulasi
INCA berhubungan dengan UFO juga di klaim sama juga disini. Absurd kalau
menurut saya, tapi banyak yang mempercayainya.
Tehnik yang dilakukan pembuktian ini ya diantaranya dengan IFSAR, dengan
penggalian, bahkan katanya dengan karbon dating utk melihat kapan
dikuburnya budaya ini, karena takut "dicuri" dsb. Adanya lokasi bekas quary
(penggalian) yg diinterpretasikan untuk mengubur piramid dsb juga diklaim
diketemukan didekatnya.

Namun kita (terutama saya), tidak dapat memungkiri bila memang ada sebuah
kejadian katastropik dimasa lalu. MIsal bila sedimen-sedimen disitu memang
menunjukkan adanya sebuah longsoran besar, atau sedimen tsunamigenic yg
tebal dan berulang dsb. Lah wong hampir semua endapan lereng Gunung Merapi
kan endapan katastopik kan ? Salah satu mekanisme denudasi ya longsor, yang
mungkin saja dipicu oleh gempa atau gunung meletus.

Salah satu latar belakang dari (kasus piramida) ini menurut saya adalah "*
kerinduan*" rakyat Indonesia pada sebuah kejayaan bangsa ini ! Kemudian
dicari-cari kisah kejayaan masa lampau untuk meningkatkan rasa percaya
diri. Memang tujuannya mulia sekali demi bangsa yg sedang minder dan anti
pemerintah yg korup dsb. Namun kalau dihubungkan dengan sains kegeologian
ya saya akan mengatakannya secara terpisah antara cerita kebencanaan dan
cerita kejayaan bangsa. Juga tidak dipungkiri adanya polemik justru
menumbuhkan pariwisata dsb, memang bukan hal aneh. Karena ada yg dapat
mengambil manfaat ekonomis disitu.

*Science, myth, and hope were mixed here !*
Saya tertarik sekali dengan acara pemaparan ini, tapi sayangnya saya tidak
dapat hadir karena harus ke IPTC.

Salam

RDP
*"Kalau mau iseng bisa saja membuat "circle crop" didekat situ, untuk
menambah kisah seru dan supaya menjadi objek wisata"*



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-31 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
 gampang dijelaskan.  Dibilang gunung api purba
> engga keliatan kawahnya, dibilang sisa dari erosi sebuah intrusi – engga
> lazim bentuknya seperti pyramid begitu, dsb,dll… Terus saya tambah jahil
> bilang bahwa hasil trenching di puncak G. Sadahurip itu dan hasil
>  dating-nya adalah dari 7000 rb  s/d 10.500 carbon-dating Age (~lebih dari
> 11.000 BP) .  Singkatnya kemudian, Pak Kerry bilang, tidak ada salahnya
> diteliti siapa tahu memang ada tinggalan peradaban purba yang maju.  Saya
> masih ngoceh lagi “kalau ternyata benar ada gimana”?  Pak Kerry bilang:
> “Well, then I and all other people in the world are totally wrong, and you
> can forget what I said to you last night for hours.”  Itulah tantangannya.
> “Nusantara, with all earthquakes, volcanoes and  great floods, is a perfect
> place to bury and preserve ancient civilization if they were exist”.  Nah,
> mudah-mudahan sekarang Pak Koesoema berkenan menjawab pertanyaan saya di
> bandara dulu itu Pak.  Haturnuhun.
>
> ** **
>
> Wass
>
> Danny
>
> ** **
>
> *From:* koeso...@melsa.net.id [mailto:koeso...@melsa.net.id] an
> *Sent:* Tuesday, January 31, 2012 8:33 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA
> KATASTROPIK PURBA - SKP BSB
>
> ** **
>
> Bukankah katastrofi Toba itu 70.000 th yg lalu (atau lebih tepat 65.000).
> Kekurangan satu 0 kalau 7000 th SM. Saya masih tetap tdk mengerti kalau
> 'piramid' Sadahurip dihubungkan dg katastrofi purba, apakah ada katastrofi
> apa yg terjadi sehubungan dg Sadahurip itu? RPK
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
>
> *From: *Rovicky Dwi Putrohari  
>
> *Date: *Tue, 31 Jan 2012 20:12:16 +0700
>
> *To: *
>
> *ReplyTo: * 
>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA
> KATASTROPIK PURBA - SKP BSB
>
> ** **
>
> 2012/1/31 Ruskamto 
>
> Ini kan ranah arkeologi, kok gak ada kutipan ahli sejarah ya.. Terlalu
> berat kearah Geomythologist.. Dari logika awam arkeologi saja rasanya ada
> hiatus budaya.. Peradaban piramid adalah 2,000 SM sedangkan budaya
> bernegara di Tanahair yang mampu membuat artifak besar baru mulai abad ke
> 5, Kerajaan Kutai. Dari skala waktu ada hiatus.. Pertanyaannya apakah
> ada kerajaan lebih tua dari Kutai ?
> Perioda tsb. dipengaruhi Hindu dan Budha dan di India gak kenal piramid..
> Trus yang bikin piramid kerajaan apa ya.. Ternyata dari sudut sejarah saja
> gak masuk logika
> Ruskamto
>
> ** **
>
> Pakdhe Rus, 
>
> Kalau dugaannya Paleolithic ya mungkin saja. Artinya ini peninggalan mirip
> Gua Pawon. Memang budaya saat itu dalam ranah "main-stream" arkeologi,
> terjadi ketidak selarasan. Setahu saya Paleolithik di Indonesia saat ini
> yang tertua kalau ga salah di Nias. Kalau dihubungkan dengan katastropik
> saat itu barangkali berhubungan dengan Toba yang diperkirakan meletus 7000
> tahun BC.
>
> ** **
>
> Memang tidak sebombastis penemuan kebudayaan moderen, seperti INCA atau
> pertemuan UFO yang mampu terbang dsb. Tetapi mungkin mengisi sisi kosong
> dalam pengungkapan perjalanan manusia paleolithic di Indonesia. Dimana
> jaman itu manusia suka membuat tugu-tugu Menhir dengan batu. Nah yang jadi
> seru karena adanya batuan panjang kotak-kotak mirip pilar, yang kalau
> geologist bilang columnar joint tapi kalau orang sejarawan bisa
> menganggapnya batu menhir
>
> Mnurut bacaan beberpa sumber kebudayaan megalitik orintasi pada
> kekuatan-kekuatan supra natural sebagai kepercayaan. Memang sering
> berhubungan dengan keyakinan akan adanya kekuatan gaib pada benda maupun
> makhluk hidup dan kepercayaan adanya kekuatan roh dan kekuatan pada arwah
> nenek moyang dsb. 
>
> Yang menarik buat saya, sejak kapan manusia ini mengenal tuhan, surga dan
> neraka ? Karena yg pernah saya baca konsep adanya neraka (tempat dihukumnya
> orang-orang jahat) dalam peradaban mesir kuno belum dikenal (cmiiw).
>
> ** **
>
> Sepertinya memang yang dikejar bukan sejarah Indonesia moderen, tetapi
> sejarah kuno. 
>
> ** **
>
> rdp
>
> ** **
>



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp 11,16 tri

2012-02-02 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Wah kok ekspresinya agak tidak tepat, mungkin ekspresi wartawan yang
mengutipnya.
Semestinya disebutkan juga bahwa harga data bawah perlukaan berupa data
geologi ini bukan yang sia-sia. Ini merupakan sebuah jalan setapak yang
mungkin akan membawa ke mata air. Ini sebuah jalan yang akan membawa
eksplorasionist ke suatu penemuan nantinya. Jelas "bukan pembelanjaan yang
sia-sia".

Dry-hole well will lead an explorationist to a discovery

Semestinya dalam eksplorasi tidak ada usaha yang sia-sia kecuali waktu yang
disia-siakan. Justru saat ini yang sering tersia-sia adalah waktu karena
lambannya proses birokrasi. Kalau dalam keekonomian akan mengurangi nilai
NPV ketika sebuah proyek terpaksa mundur waktu pengerjaannya.

Sebenernya Indonesia pernah sukses melakukan komersialisasi sebuah
penemuan. Diantaranya Arun, first shipment dapat dilakukan yang hanya
memerlukan waktu 6 tahun (1971-1977) sejak penemuan (discovery to first
shipment) Prestasi yang luar biasa. Demikian juga West Seno hanya
memerlukan waktu sekitar 5 tahun (1998-2003), untuk deepwater lagi.
Jadi sebenarnya secara tehnologi kita mampu mempercepat proses produksi
sejak diketemukan (discovery). Justru kendala sistem manusianyalah yang
memperlambat proses komersialisasi.

Salam eksplorasi

RDP

2012/2/2 ok.taufik 

>
> Wahyu Daniel : detikFinance
>
> detikcom - Jakarta, Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan
> gas (migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp
> 11,16 triliun. Akibat kegiatan pengeboran sumur minyak yang ternyata tak
> menghasilkan apa-apa atau diistilahkan dry hole.
>
> Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan, hal tersebut menandakan tingginya
> risiko investasi di sektor hulu migas di Indonesia. Dikatakan Priyono,
> semua investasi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh investor karena cost
> recovery hanya akan dibayarkan pemerintah apabila lapangan migas sudah
> berproduksi.
>
> Dry hole merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi yang
> tidak berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis untuk
> dikembangkan.
>
> "Tingginya resiko saat eksplorasi membuat banyak investor tidak berani,
> karena apabila tidak berhasil, mereka bisa kehilangan seluruh investasi.
> Disinilah kita melihat kita masih sangat membutuhkan investasi asing," ujar
> Priyono dikutip dari situs BP Migas, Kamis (2/2/2012).
>
> BP Migas mencatat, di 2010 terdapat kejadian dry hole di 30 sumur dengan
> kehilangan investasi mencapai US$ 776 juta. Sedangkan di 2011, jumlah sumur
> dry hole mencapai 12 sumuur dengan total investasi yang hilang mencapai US$
> 461 juta.
>
> Dicontohkan Priyono, kejadian dry hole di Blok Semai 2 di Papua. Pertamina
> sempat memprotes saat kontraktor swasta terpilih sebagai operator blok
> tersebut beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang terbukti
> eksplorasi di sana tidak menemukan cadangan yang komersial.
>
> "Bisa dibayangkan apabila Pertamina masuk ke Semai 2, Pertamina bisa
> kehilangan US$ 200 juta dalam waktu 6 bulan. Dengan hanya memiliki sebagian
> partisipasi (participating interest) di blok tersebut, Pertamina tidak
> harus menanggung kerugian sebesar itu," ujar Priyono.
> Wahyu Daniel : detikFinance
>
> detikcom - Jakarta, Dalam dua tahun terakhir, investasi hulu minyak dan
> gas (migas) di Indonesia 'menguap' sia-sia senilai US$ 1,24 miliar atau Rp
> 11,16 triliun. Akibat kegiatan pengeboran sumur minyak yang ternyata tak
> menghasilkan apa-apa atau diistilahkan dry hole.
>
> Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan, hal tersebut menandakan tingginya
> risiko investasi di sektor hulu migas di Indonesia. Dikatakan Priyono,
> semua investasi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh investor karena cost
> recovery hanya akan dibayarkan pemerintah apabila lapangan migas sudah
> berproduksi.
>
> Dry hole merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi yang
> tidak berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis untuk
> dikembangkan.
>
> "Tingginya resiko saat eksplorasi membuat banyak investor tidak berani,
> karena apabila tidak berhasil, mereka bisa kehilangan seluruh investasi.
> Disinilah kita melihat kita masih sangat membutuhkan investasi asing," ujar
> Priyono dikutip dari situs BP Migas, Kamis (2/2/2012).
>
> BP Migas mencatat, di 2010 terdapat kejadian dry hole di 30 sumur dengan
> kehilangan investasi mencapai US$ 776 juta. Sedangkan di 2011, jumlah sumur
> dry hole mencapai 12 sumuur dengan total investasi yang hilang mencapai US$
> 461 juta.
>
> Dicontohkan Priyono, kejadian dry hole di Blok Semai 2 di Papua. Pertamina
> sempat memprotes saat kontraktor swasta terpilih sebagai operator blok
> tersebut beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang terbukti
> eksplorasi di sana tidak menemukan cadangan yang komersial.
>
> "Bisa dibayangkan apabila Pertamina masuk ke Semai 2, Pertamina bisa
> kehilangan US$ 200 juta dalam waktu 6 bulan. Dengan hanya memiliki sebagian
> partisipasi (participating interest) di blok tersebut, Pertamina tidak
> harus 

[iagi-net-l] Tight Gas - Not just a tight reservoir !

2006-12-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Ada satu article bagus tentang "tight gas" yang juga membahas
entrapment (pemerangkapan) gas ini.
Jangan kaget kalau melihat "gas sand dibawah water sand" untuk "tight"
gas reservoir ini.

Ternyata juga ada bab/alinea yang menarik :

Trapping Mechanism of Deep Basin Gas
Deep Basin Gas is an abnormal gas accumulation whose formation
conditions, trapping
mechanism and distribution are different from those of normal gas
accumulations. Deep
basin gas accumulation is characterized by gentle dip angles,
subnormal pressure,
gaswater inversion and co-occurrence of reservoir and source rock. The
major processes
associated with deep basin hydrocarbon accumulation are related to hydrocarbon
generation and accumulation dissipation. The fundamental conditions
favourable to the
formation of deep basin gas accumulation include a plentiful gas
source, tight reservoir
and tight seal under the reservoir.
Two balances are the prerequisite for formation and preservation of
deep basin gas
accumulation. One is the force balance that occurs between the upward
forces, including
 dst

Penasaran ? silahkan donlod disini :
Tight Gas Reservoirs – An Unconventional Natural Energy Source for the Future
http://www.sublette-se.org/files/tight_gas.pdf

Happy reading !
Happy learning !

rdp
--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Breaking News - Fenomena Alam baru dari Gunung Kidul

2006-12-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Mengapa muncul mata-air baru ?
http://rovicky.wordpress.com/2006/12/11/mengapa-muncul-mata-air-baru/

Ditulis oleh Rovicky on Desember 11th, 2006

water.gifBeberapa hari ini kita sering mendengar berita munculnya mata
air - mata air disekitar lokasi gempa Jogja. Bahkan ada yang
memunculkann gas-gas yang dapat dibakar. Gejala apa lagi nih ?

Untuk semburan-semburan gas ini kita kesampingkan sebentar ya. Kita
lihat apa yang terjadi pada mata-air yang bermunculan saat ini.

Munculnya mata air tentusaja disebabkan karena muka airtanah yang
lebih tinggi dari permukaan tanah. Munculnya mata air ini mirip
seperti sumur artesis, yaitu sumur yang dibuat menembus lapisan air
yang bertekanan. Dari mana sumber tekanannya. Salah satu penjelasan
yang termudah adalahadalah seperti yang terlihat dibawah ini.

Gempa jogja terjadi pada bulan May 2005 2006. Tentunya bulan-bulan ini
adalah bulan-bulan musim kemarau. Hujan sangat jarang, walaupun ada
hujan deras malam hari pada hari terjadi gempa. Namun setelah itu
hujan berenti dan memasuki musim kemarau. Banyak yang mengeluhkan
sumur mengering, semua menduga akibat gempa. Dan sayapun menduga hal
yang sama. Tetapi bagaimana terjadinya "hilangnya" air tanah ini ?

Gambar dibawah menjalaskan tiga fase-fase sebelum gempa, ketika atau
setelah gempa, dan ketiga saat ini.

mata-air-baru

Gempa akan membentuk crack atau rekahan-rekahan. Proses pembentukan
rekahan tentunya sudah tahukan ? itu sederhana dan semua juga yakin
dan melihat retakan-retakan ditanah, kan ?. Pada saat gempa terjadi
goyangan-goyangan yang dibeberapa tempat justru terlihat air yang
menyembur. Namun setelah goyangan gempa reda banyak dilaporkan
sumur-sumur kering, dan mata air yang sudah tidak mengeluarkan air
lagi.

Sejak bulan May itu, hujan sudah tidak (jarang) turun sejak itu.
Bahkan mata-air (sumur) banyak yang menjadi kering.Hal ini muungkin
disebabkan karena ada crack atau rekahan yang membuat air tanah
dangkal "jatuh" ke lapisan dibawahnya, terjadi equilibrium dimana ada
air yang masuk ke zona lain yang bertekanan lebih rendah (tinggi muka
airnya lebih rendah). Lihat gambar nomor 2.

Bulan-bulan selanjutnya adalah musim kering. Air semakin sulit
tentusaja. banyak yang mengeluhkan sumurnya kering.

Saat ini (bulan Desember ini) mulai lagi turun hujan, proses pengisian
air mulai terjadi lagi, air masuk kedalam tanah. Beberapa rekahan
membentuk "lubang" yang mungkin menjadi penghubung ke permukaan.
Sehingga kalau ada "bakal" mata air yang tadinya kosong karena tidak
ada air, maka akan muncul kali ini.

Mata air mata air baru ini menurut saya masih proses yang berkaitan
dengan dengan terjadinya gempa bumi, tetapi bukan berarti (tidak harus
diartikan) gempa itu sedang berlanjut terus. Gempanya sendiri sudah
berhenti tetapi air-air bermunculan akibat rekahan-rekahan baru yang
rterbentuk pada gempa kemarin.

Mengapa mata air ini ada yang hangat (panas) ?

Sangat mungkin kondisi hidrologi yang terjadi di Jogja dan sekitarnya
berubah menjadi sistem hidrologi yang baru. Mungkin saja yang lama ada
justru mati, atau yang tadinya kecil menjadi besar, dan bahkan muncul
mata-air baru. Kalau mata air ini terhubung dengan sumber air atau
lapisan yang jauuh lebih dalam, tentunya air yang keluar merupakan
tanah sangat dalam yang biasanya dan akan terasa hangat karena adanya
gradient geothermal. Secara normal semakin masuk kedalam bumi, suhu
akan bertambah 3 derajat celsius setiap 100 meter (30 oC/km).

sumber :
http://rovicky.wordpress.com/2006/12/11/mengapa-muncul-mata-air-baru/


On 12/12/06, Fajar Lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Fenomena kemunculan mataair baru.. dari laporan penelitian yang ada, bukan hal 
yang baru pasca suatu gempa yang besar. Apalagi mengingat gempa Yogya kemarin 
terjadi pada saat musim kemarau dan saat ini Indonesia telah memasuki musim 
hujan... maka mungkin untuk sementara  waktu masyarakat akan tetap dikejutkan 
oleh kemunculan sumber -sumber air yang baru.

  Yang baru itu..kalau pemerintah setempat sungguh-sungguh merekam pola 
perubahan ini dan mengaplikasikannya untuk rencana tata ruang yang lebih aman 
dan nyaman untuk masyarakatnya.


  Salam,
  Fajar (1141)


[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau ini apalagi , kemerin Minngu sore di Klaten juga muncul
semburan ( Suara Merdeka 11-12-2006)
ISM

Sawah Mendadak Memunculkan Sumber Air




-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.




--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas

Re: [iagi-net-l] Tight Gas - Not just a tight reservoir !

2006-12-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Dear Anton,
setelah membaca artikel tsb, gimana mnurutmu potensi deep gas (tight
gas) di Indonesia  ?
Diskusinya diterusin donk ! Cukup menarik kan ? Tight Gas bukan
sekedar permasalahan di reservoir engineering issues saja. tetapi dari
sisi eksplorasi geologist tentunya bisa berbicara lebih banyak lagi.
Dan sepertinya potensi "Tight Gas" ini belum masuk dalam presentasi
Pot Pourinya Kang ADB. Dos pundi Kang ?

RDP


On 12/12/06, PRAKOSO, Anton <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

mas Vicky,

Terima kasih artikelnya lagi dibaca sedikit (belum 3 halaman) tetapi sangat
menarik artikelnya, matur nuwun...


*meh nerusno mbaca dulu artikelnya

AP


On 12/12/06, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada satu article bagus tentang "tight gas" yang juga membahas
> entrapment (pemerangkapan) gas ini.
> Jangan kaget kalau melihat "gas sand dibawah water sand" untuk "tight"
> gas reservoir ini.
>
> Ternyata juga ada bab/alinea yang menarik :
>
> Trapping Mechanism of Deep Basin Gas
> Deep Basin Gas is an abnormal gas accumulation whose formation
> conditions, trapping
> mechanism and distribution are different from those of normal gas
> accumulations. Deep
> basin gas accumulation is characterized by gentle dip angles,
> subnormal pressure,
> gaswater inversion and co-occurrence of reservoir and source rock. The
> major processes
> associated with deep basin hydrocarbon accumulation are related to
hydrocarbon
> generation and accumulation dissipation. The fundamental conditions
> favourable to the
> formation of deep basin gas accumulation include a plentiful gas
> source, tight reservoir
> and tight seal under the reservoir.
> Two balances are the prerequisite for formation and preservation of
> deep basin gas
> accumulation. One is the force balance that occurs between the upward
> forces, including
>  dst
>
> Penasaran ? silahkan donlod disini :
> Tight Gas Reservoirs – An Unconventional Natural Energy Source for the
Future
> http://www.sublette-se.org/files/tight_gas.pdf
>
> Happy reading !
> Happy learning !
>
> rdp
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>
>


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Sedimentary Basins of Indonesia : Historical and Updated Status

2006-12-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 12/13/06, Haryo Mustapha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Numpang saran nich
Pendapat pribadi saya dari pada PSC kayaknya lebih menguntungkan memakai
sistem royalty
Negara tidak perlu pusing mengawasi, kontraktor dengan sendirinya akan
berusaha berhemat, tidak perlu klarifikasi dan justifikasi apa yg masuk cost
recovery atau tidak, yang penting begitu produksi tinggal awasi jumlah
produksi dan negara mendapatkan bagiannya

piye pak Roviky


Sistem royalti itu menurutku tidak selalu lebih menguntungkan, tetapi
memang lebih "memudahkan" dalam pengawasan. Karena seolah-olah hanya
mengutip pajak dari hasil bumi. Sebenernya menurutku untuk bahan
galian tipe C yang dikelola Pemda itu ya sistem royalti yang mudah.
Misalnya mengambil pasir di sungai, per trus sekian ribu. Tinggal
pakai "karcis", beres dah.

Tapi pernah lihat ngga, pas ada truk lewat supirnya ngga minta karcis
tetapi bayar langsung ke petugas ?
Hla ... ini juga rawan penyelewengan juga kan, pengawasan kalau tidak
ada alat pencatat otomatisnya kan juga menghawatirkan ?

Secara umum memang sistem PSC dengan CR ini memerlukan "kerja ekstra"
yang tidak mudah. Bukan sekedar "the man behind the gun". Kalau "the
man"nya ngga mampou membawa "Gun" yang canggih jangan dipaksakan.

Apakah aku meragukan kerja BPMIGAS ?
Sama sekali tidak, bukan kemampuan individunya yang aku ragukan,
tetapi jumlah pekerja BPMIGASnya harus banyak banget untuk mampu
mengawasi jalannya PSC dengan sistem "Cost recovery dengan menggunakan
tool kontrolnya AFE". Coba hitung jumlah PSC area, jumlah sumur yang
diusulkan, jumlah POD yang sudah disubmit, berapa sumur yang sedang
perasi dll dst. Lantas berapa orang yang melakukannya.
--> kita "kekurangan orang" untuk menjalankan PSC dengan sistem CR

Yang belum pernah dilakukan (mungkin) adalah melakukan simulasi dari
sekian PSC yang sudah berjalan selama ini. Persis seperti kalau mau
melakukan simulasi produksi, maka kita bisa melakukan simulasi PSC.
Ada kalanya perlu melakukan "history matching" ... ini namanya audit
balik, apakah bener kita sudah melakukan PSC ini, atau ada yang perlu
diperbaiki. Setalah itu baru kita lakukan perbaikan untuk PSC
selanjutnya.

Skali lagi, perlu dicoba dibandingan (simulasi) PSC by PSC antar
negara, bukan membandingkan PODnya, bukan field based evaluation saja,
looh.

Salam
RDP

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Sumur Barambai Mengandung Gas ?

2006-12-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Dugaan saya adanya kemungkinan gas yang terkandung di Barambai
bersamaan dengan munculnya semburan gas, mungkin akan segera
diketahui. Tulisan Sumur Barambai itu sendiri ada disini.
http://rovicky.wordpress.com/2006/12/09/sumur-barambai-semburan-di-barambai-kalimantan-selatan/
Nah, sepertinya pemerintah sudah tertarik nih ... ini bisa dibaca di
websitenya BPMIGAS.

Nah, jadi jangan terlalu takut dengan semburan dari bawah tanah. Ada
kalanya semburan itu justru "hadiah" dari alam.


Berita itu aku kutip dibawah ini (sumber BPMIGAS Web)
http://www.bpmigas.com/w20.asp#a

   11 DES 2006 13:53:07
   PEMERINTAH AKAN TAWARKAN POTENSI GAS BARAMBAI KE INVESTOR

   JAKARTA - Pemerintah berencana menawarkan potensi gas Kampung
Bali, Desa Kolam Kanan, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala
Provinsi Kalimantan Selatan, kepada investor. Potensi gas tersebut
terdeteksi bersamaan dengan semburan lumpur dari sebuah lubang
pemboran air tanah dengan kedalaman 138 meter pada 22 November lalu.

   Dirjen Migas, Luluk Sumiyarso seperti dikutib Investor daily
mengatakan, pihaknya tengah meneliti status potensi gas di wilayah
itu. "Kalau itu masuk wilayah terbuka, investor bisa mengajukan joint
study dan nanti akan kami tender. Investor tersebut memperoleh
privilege," kata Luluk.

   Sementara itu, Kepala Badan Geologi DESDM Bambang Dwiyanto
mengatakan, semburan lumpur dan gas dari lubang pemboran air tanah di
Barito Kuala tidak berbahaya bagi kehidupan. Namun masyarakat diminta
tidak beraktivitas di sekitar semburan gas. "Dari hasil analisa
konsentrasi unsur gas yang keluar tidak berbahaya karena masih di
bawah ambang batas yang membahayakan kesehatan," tuturnya.

   Bambang menambahkan, lubang semburan itu mengeluarkan gas yang
bertekanan kuat dan mengeluarkan lumpur dalam jumlah kecil. Suhu
lumpur yang keluar sekitar 26 derajat Celcius masih dalam kisaran
normal.

   Komposisi gas di atas lubang semburan, lanjut Bambang, terdiri
atas gas metana 22,2-26,6%, karbondioksida 0,45-0,75 % dan nitrogen
sekitar 80%. Gas metana dan karbondioksida kemungkinan berasal dari
jebakan hidrokarbon di bawah permukaan. ***

-- end quote --

Apakah ini tanda-tanda bagus ?

Ya tentusaja ini "pertanda" bagus, mungkin saja benar. Tetapi bukan
berarti pasti ada gasnya. masih banyak yang harus diuji. Diuji
kandungan serta komposisinya, diuji seberapa besar jumlahnya, diuji
dengan test produksi, dan baru akhirnya diuji keeonomiannya.

Bisa saja itu gas methane dari jebakan gas, bisa jadi juga CBM (Coal
Bed Methane) . Perlu penelitian lebih lanjut.

Nah sekarang aku gantian bertanya  kalau ternyata nantinya yang di
Porong juga merupakan pertanda bagus, siapakah yang berhak memperoleh
atau mengelolanya ?. Perlu diingat saat ini yang membeli tanah itu
bukan dengan uang Pemerintah. Lah apa Lapindo lagi ? Bisa jadi, ...
tapi aku ngga akan kaget kalau nanti ada yang serta menggunakan teori
konspirasi ... waaak ...
Jangan suudzon lah yaw


--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Masyarakat Minyak dan Gas Bumi Indonesia (MMGI) - Sosialisasi Kebijakan Migas.

2006-12-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Ada yang tahu apa dan siapa itu MMGI ?

rdp
===
Selasa, 12 Desember 2006, 17:21 WIB
Masyarakat Minyak dan Gas Bumi Indonesia (MMGI)
Jakarta,

Pada hari Selasa, tanggal 12 Desember 2006 di Bimasena, Hotel
Dharmawangsa telah terbentuk Masyarakat Minyak dan Gas Bumi Indonesia
(MMGI).

MMGI merupakan perkumpulan/organisasi profesional nirlaba yang
berfungsi sebagai forum komunikasi dan konsultasi antar pemangku
kepentingan di sub sektor migas untuk meningkatkan kemampuan, saling
pengertian dan kerja sama serta rasa tanggung jawab terhadap peranan
migas dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia menuju tercapainya
kesejahteraan masyarakat. Selain itu MMGI berperan menghimpun potensi
dan pemikiran masyarakat dalam  memberikan masukan strategis,
konseptual dan obyektif kepada Pemerintah untuk menumbuhkan,
mengembangkan dan meningkatkan industri nasional bagi kemajuan dan
kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

Pada acara tersebut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyampaikan
paparan mengenai Sosialisasi Kebijakan Migas.

=== end quote

Salah satu isi dari presentasi MESDM disitu berjudul Rencana Umum
Perminyakan dan Pergasbumian Nasional (RUPPN) 2006 – 2025, yang cukup
menarik adalah :

4.Sasaran
• Mempertahankan tingkat produksi minyak mentah sekitar 1 juta barel
per hari sampai tahun 2025.
• Operatorship 50% oleh perusahaan nasional pada 2025.
• Penggunaan barang dan jasa nasional sebesar 91% pada tahun 2025.
• Penggunaan sumber daya manusia (SDM) Nasional sebesar 96% pada tahun 2025.
• Meningkatnya nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi nasional yang
berkelanjutan, demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
(Angka prosentasi perlu disepakati bersama oleh stakeholder)

presentasi lengkap ada di
www.migas.esdm.go.id

Salam
RDP

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

-- Forwarded message --
From: Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
To: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>, Rovicky Dwi Putrohari
<[EMAIL PROTECTED]>




Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet


Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai
berikut:

Kamis, jam 08:49 waktu KL

fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue
menjadi Bencana


Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di
penelitian Lumpur Porong

Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas
dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara
terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di
media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa
bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi
masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC & TECHNICAL
MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak
rudi & Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan
sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk
memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut
prihatin broer #Andang#


Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb.
Kemudian disusul:
Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi

Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well
dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu,
pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas
kesalahan saya.


Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang
lain:

Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta...
Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling
merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi
kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... & sorry kalo ada
yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang#


Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk
Rudi sbb:
Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI

Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy
berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2.
Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari
ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS
para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA
secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran.
BPI


Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
klarifikasi tsb) dg sms:

Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya


Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL

Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi
geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang
dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan
lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS.


(Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi
lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak
digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU,
atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport,
dan mungkin uang2 rapat).

Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane
sbb:

Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
sofyan.


Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi
dari Rudi

Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya
MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga
kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada
semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini
disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.


Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms

Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

-- Forwarded message --
From: Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
To: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>, Rovicky Dwi Putrohari
<[EMAIL PROTECTED]>




Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet


Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai
berikut:

Kamis, jam 08:49 waktu KL

fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue
menjadi Bencana


Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di
penelitian Lumpur Porong

Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas
dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara
terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di
media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa
bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi
masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC & TECHNICAL
MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak
rudi & Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan
sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk
memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut
prihatin broer #Andang#


Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb.
Kemudian disusul:
Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi

Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well
dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu,
pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas
kesalahan saya.


Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang
lain:

Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta...
Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling
merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi
kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... & sorry kalo ada
yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang#


Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk
Rudi sbb:
Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI

Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy
berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2.
Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari
ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS
para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA
secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran.
BPI


Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
klarifikasi tsb) dg sms:

Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya


Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL

Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi
geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang
dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan
lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS.


(Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi
lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak
digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU,
atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport,
dan mungkin uang2 rapat).

Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane
sbb:

Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
sofyan.


Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi
dari Rudi

Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya
MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga
kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada
semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini
disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.


Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms

[iagi-net-l] Kiriman Berita IAGI sampai Kuala Lumpur

2006-12-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Hari ini saya menerima 10 eksemplar Berita IAGI edisi November 2006,
plus kartu anggota. Juga surat untuk Hari Primadi Petronas. Tentunya
ini kabar berita bagus ... Berita yang banyak ditunggu rekan-rekan
anggota IAGI yang di Kuala Lumpur. Didalamnya ada juga selembar
"pengingat" membayar iuran. Great !

Buat Rekan2 anggota IAGI di KL, silahkan ngacung !
Atau bisa juga nanti malam (jumat malam 15 Dec 2006) jumpa di Kampung
Warisan Cafe, untuk mengambilnya.

Trims Sekretariat IAGI.

rdp
1384
--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Mengenal Deklarasi Djuanda

2006-12-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

acara dibawah ini sebenarnya tanggal 13 kemarin, tetapi akan lebih
bagus kalau kita lebih mengenal kelautan kita dengan Deklarasi Djuanda

RDP
===
OPEN HOUSE & DISKUSI ILMIAH, Deklarasi Djuanda sebagai Momentum
Optimalisasi Sumber Daya Kelautan Indonesia pada Sektor Energi dan
Sumber Daya Mineral - Peringatan Hari Nusantara ke-7

Oleh : Puslitbang Geologi Kelautan



Dalam rangka memperingati Hari Nusantara ke-7, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) akan mengadakan kegiatan Open
House dan Diskusi Ilmiah tepat pada tanggal 13 Desember 2006. Hari
Nusantara untuk memperingati Deklarasi Juanda yang dicetuskan pada
tanggal 13 Desember 1957, secara geo-politik dan geo-ekonomi memiliki
arti yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan serta kemajuan
bangsa Indonesia. Namun sebagai bangsa, momentum ini secara resmi
mulai diperingati sejak 13 Desember 2000, yang kemudian melalui
Keppres No.126/2001 dikukuhkan sebagai Hari Nusantara, artinya 13
Desember sebagai Hari Nasional.
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang menyatakan, bahwa segala
perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau
yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang
luas atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan
Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari
perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah
kedaulatan Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang
diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada
pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan
Undang-undang. Sebelumnya, masyarakat internasional mengakui bahwa
batas laut teritorial selebar 3 mil laut terhitung dari garis pantai
terendah. Jadi, bagi Indonesia, deklarasi tersebut sangatlah strategis
karena mendeklarasikan Wawasan Nusatara untuk menyatukan wilayah
Indonesia. Barangkali sama nilai strategisnya dengan Sumpah Pemuda
yang mengukuhkan Kesatuan Nusa Bangsa dan Bahasa. Deklarasi Djuanda
menyatakan juga bahwa laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai
pemersatu bangsa
Jadi seandainya tidak ada "Deklarasi Djuanda", maka potensi kekayaan
laut Indonesia hanya 2% dari potensi yang dimiliki sekarang. Hal ini
disebabkan karena wilayah laut Indonesia pada saat itu hanya meliputi
laut sejauh 3 mil dari garis pantai pulau-pulau. Lebih jauh dari itu,
di antara pulau-pulau Indonesia pun terdapat laut Internasional, yang
memisahkan satu pulau dengan lainnya, dan ini berarti ancaman bagi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ir. H. Djuanda, Perdana Manteri pada waktu itu dengan berani pada
tanggal 13 Desember 1957 mengumumkan kepada dunia, bahwa wilayah laut
Indonesia tidaklah sebatas itu, seperti diatur dalam Territoriale Zee
Maritiem Kringen Ordonantie (ordonansi tentang laut teritorial dan
lingkungan maritim) 1939, tetapi wilayah laut Indonesia adalah
termasuk laut di sekitar, diantara, dan di dalam Kepulauan Indonesia.
Deklarasi Djoeanda tersebut tentu saja tidak langsung diterima oleh
dunia, bahkan Amerika serikat dan Australia menentangnya. Namun,
dengan kegigihan perjuangan melalui diplomasi oleh para penerusnya
seperti Prof. Dr Mochtar Kusumaatmadja dan Prof. Dr Hasyim Djalal
beserta lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, maka
deklarasi yang berisikan konsepsi negara nusantara tersebut diterima
dan ditetapkan dalam Konvensi Hukum Laut PBB, United Nation Convention
on Law of the Sea (UNCLOS) 1982.
Karena diawali oleh Deklarasi Djuaanda (Hari Nusantara) 13 Desember
1957 itulah, maka negara Indonesia memiliki wilayah laut sangat luas
5,8 juta km2 yang merupakan tiga per empat dari keseluruhan wilayah
Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut terdapat sekitar 17.500
lebih dan dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km, yang merupakan
garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Fakta fisik
inilah yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan
maritim terbesar di dunia. Dan, di sinilah Hari Nusantara mendapatkan
peran geopolitik yang sangat strategis dan mendasar bagi kesatuan,
persatuan, pertahanan dan kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu,
beberapa ahli berpendapat bahwa Deklarasi Djoeanda sejatinya merupakan
salah satu dari tiga pilar utama bangunan kesatuan dan persatuan
negara dan bangsa Indonesia, yaitu: Kesatuan Kejiwaan yang dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928; Kesatuan Kenegaraan dalam NKRI
yang diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945;
dan Kesatuan Kewilayahan (darat, laut, dan udara) yang diumumkan oleh
Perdana Menteri Djoeanda 13 Desember 1957.
Selain peran geopolitik, wilayah laut kita juga memiliki peran
geokonomi yang sangat penting dan strategis bagi kejayaan dan
kemakmuran bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan dan maritim
terbesar di dunia, Indonesia diberkahi Tuhan YME dengan kekayaan laut
yang sangat besar dan beraneka-ragam, baik berupa sumberdaya alam
terbarukan (seperti perikanan, terumbu karang, hutan m

[iagi-net-l] Gempa 5.7 SR di Sumatra dan Wettability

2006-12-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Banyak rekan-rekan saya di Riau yang merasakan getaran gempa di
Sumatra ini. Saya jadi teringat pengaruh getaran (gempa) yang konon
katanya dipakai/dikembangkan oleh rusia dalam usaha meningkatkan
produksi minyak (enhance recovery)

Nah aku jadi bertanya-tanya  Apakah rekan-rekan di Chveron PI
merasakan ada pertambahan produksi minyak akibat gempa ini, iya  nggak
ya ?

Wettablity.

Secara mudah, "getaran" akan mengurangi 'addesive bonding' atau
wettability dari minyak maupun air, pada dinding butiran. Memang ada
frekuensi tertentu yang menyebabkan penurunan. wettability ini.
Seandainya saja frekuensinya itu frekuensi rendah sesuai dengan
frekuensi getaran gempa (sekitar 10 Hz), maka akan sangat mungkin
produksi minyak akan melonjak karena gempa.

Tentunya tidak akan sesederhana asal digetarkan namun setiap bonding
selalu sensitif terhadap getaran pada frekuensi tertentu. kalau dalam
Teknik Sipil barangkali mirip dengan yang dikenal dengan 'frekuensi
diri' dari sebuah konstruksi, entah apakah ini juga mirip dengan ini.
Tetapi secara mudahnya setiap benda memilki frekuensi khusus yang
menyebabkan ikut bergetar atau berresonansi.

Resonansi atau ikut bergetarnya ini yang akan mempengaruhi "addesive
bonding" (wettability).

Ah, just lamunan saja
Dalam setiap bencana selalu saja ada makna lain yang menjadikan
munculnya peluang.

rdp

On 12/18/06, Kabul Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Gempa dua kali berturut turut jam 4 pagi lewat dan 8.30 pagi terasa kuat di
kota Duri Riau yang biasanya relatif stabil.

KA

- Original Message -
From: "budi santoso" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, December 18, 2006 3:29 PM
Subject: [iagi-net-l] Gempa 5.7 SR di Sumatra


> Gempa di Sumatra:
> 4.39 am, 5.7 magnitude (SR?) pusat gempa(?) 150km SE
> of Sibolga, sementara 4 korban tewas di desa
> Tamiyang(?).
>
> Mohon yang punya info lebih atau konfirmasi terhadap
> berita tersebut?
>
>
> sTJ
>
> --- untungm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Bagi yang berminat dan berkempatan datang.
>> M. Untung
>> - Original Message -
>> From: <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: <[EMAIL PROTECTED]>
>> Sent: Saturday, December 16, 2006 3:43 AM
>> Subject: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions
>>
>>
>> > >From  Dr Gerald R H Stein
>> >  PAIS Geophysical
>> >
>> > Subject:  Seismic Lithology Workshop Newsletter
>> for 57-60th
>> >  Editions London:Houston:Perth
>> >
>> > For geoscientists deciding where to drill the next
>> well, a systematic
>> > application of stratigraphic inversion and
>> targeted attribute analysis
>> > is essential.
>> >
>> > The Seismic Lithology Workshop is an intensive
>> course dedicated to the
>> > identification of lithology from seismic
>> > and well log analysis. The course has been given
>> > to over 600 attendees worldwide over ten years.
>> >
>> > Please note there is a discount for advanced
>> bookings.
>> >
>> > Australia: 57th Edition
>> >
>> >  Perth
>> >  Hilton Hotel
>> >  February  13-14th 2007
>> >  Perth
>> >  Australia
>> >
>> > Europe: 58th Edition
>> >
>> >  Aberdeen 20-21st February 2007
>> >  Springfield Road
>> >  Aberdeen
>> >  AB15 7AQ
>> >  Scotland
>> >
>> > United States: 59th Edition
>> >
>> >  Houston
>> >  April  9-10th 2007
>> >  Knowledge Development Center
>> >  11200 Richmond Avenue Suite 100
>> >  Houston, TX 77082
>> >
>> > United States: 60th Edition
>> >
>> >  Dallas  April  12-13th 2007
>> >  Hilton Dallas Lincoln Centre
>> >  5410 LBJ Freeway,
>> >  Dallas, Texas, United States 75240-6276
>> >
>> >
>> >
>> > Workshop Goals
>> >
>> > a.. Characterise a reservoir using inversion,
>> attribute analysis and
>> > seismic petrophysics techniques.
>> >
>> > b.. Clearly explain the methodology used to
>> achieve reservoir
>> > characterisation.
>> >
>> > c.. De-mystify the arts of inversion and attribute
>> analysis.
>> >
>> > d.. Consolidate understanding by practical
>> systematic workshop
>> > exercises.
>> >
>> > To reserve a place and simply return this email
>> with your details
>> > including full company Address and phone number.
>> We will then contact
>> > you to confirm.
>> >
>> > We also provide in-house courses on request.
>> Enquiries world-wide may
>> > be made by e-mail or telephone (44) 1920 412089.
>> >
>> > Thanks again for course feedback, and word of
>> mouth recommendations
>> > from previous attendees. Further details of the
>> course are given
>> > below.
>> >
>> >
>> > Dr Gerald R H Stein
>> > PAIS Geophysical
>> > London
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Course Description: -
>> >
>> > Course/ Workshop Presenters: - Dr. D Marsden & Dr.
>> G Stein.
>> >
>> > The Seismic Lithology Workshop is a two-day course
>> dedicated to the
>> > identification of lithology from seismic, and
>> making particular use of
>> > established techniques:
>> >
>> > STRATIGRAPHIC INVERSION: LFC, Sparse Spike and

[iagi-net-l] Email Shinta Damayanti - need info

2006-12-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Ada yang tahu alamat imil beliau di office ?
japri saja ya
suwun

rdp

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Email Shinta Damayanti - need info

2006-12-19 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

No HP ? . tergantung Cak Ar  HPnya bisa ngrekam video ndak ?
Waaks !!

Suwun semua yg sudah ngasi info

RDP

On 12/19/06, Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

kalo nomer henpon nya mau gak Vick

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Ada yang tahu alamat imil 
beliau di office ?
japri saja ya
suwun

rdp

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
- detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-20 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Coba perhatikan bagaimana semburan-semburan itu seperti aliran ombak
dipinggir kawah. Sebagai informasi ukuran diameter Kawah Siring ini
sekitar 50 meter.
Silahkan klick :

http://rovicky.wordpress.com/2006/12/20/perkembangan-semburan-dalam-video/

dongeng lain masih tetap disini - http://rovicky.wordpress.com/

rdp

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist

2006-12-20 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 12/21/06, Minarwan (Min) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Hihihi...ada temen yang  barusan menolak tawaran interview Y di
XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis saja dia enggak
mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :)
Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang mereka mau cari
Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa jaman sudah berubah
yah.

min



Aku punya impian, Min

Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu dengan TKI
Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security dengan gurkhanya
India pengekespor IT operator-engineer
Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga toko)

gimana ya kalau Indonesia "dijadikan pengeskpor geoscientist !"
Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia selatan (Asia minus
china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist. Aku rasa Indonesia
bisa menjadi tempat "Kawah candra dimuka" yang bagus, dengan kondisi
geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya "Kawah Siring" saja kan ?

piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ?


RDP
--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Fwd: Jurnal Geofisika versi digital - www.hagi.or.id

2006-12-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Kapan IAGI ?

-- Forwarded message --
From: kirbani sri <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Dec 27, 2006 8:46 AM
Subject: Re: Jurnal Geofisika versi digital - www.hagi.or.id
To: [EMAIL PROTECTED]


Selamat, dengan demikian insyaALLOH minat menulis anggota HAGI meningkat.
 Kirbani SB.

roy baroes <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Rekan-rekan anggota HAGI Yth,

Secara bertahap kami dari Tim Website kepengurusan HAGI 2006-2008
terus melakukan update terhadap ini dan tampilan situs www.hagi.or.id

Saat ini kami telah melakukan upload beberapa makalah yang berasal
dari Jurnal Geofisika, yang merupakan salah satu media publikasi karya
Ilmiah milik HAGI yang telah ditetapkan sebagai jurnal terakreditasi
oleh Dirjen Dikti Republik Indonesia pada tanggal 18 November 2005
dengan nomor ISSN: 0854-4352.

Publikasi Jurnal Geofisika versi digital yang kami upload terdiri dari
5 Edisi, yaitu :
- Edisi 2004 No. 1
- Edisi 2004 No. 2
- Edisi 2005 No. 1
- Edisi 2005 No. 2
- Edisi 2006 No. 1

Ke-5 edisi tersebut dapat rekan-rekan download dari situs web
www.hagi.or.id pada menu Technology - eJurnal Geofisika
atau link url: 
http://hagi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=41&Itemid=52

Dengan semakin mudahnya distribusi jurnal geofisika menggunakan
wabsite HAGI, semoga dapat menambah semangat rekan-rekan untuk membaca
karya-karya Ilmiah anggota HAGI dan Ikut menulis karya ilmiah untuk
dipublikasikan melalui jurnal milik kita ini.


Salam hangat,

Roy Baroes

-- https://www.lists.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html --


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

-- https://www.lists.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html --


--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] gempa memutus kabel optik, asia terisolir

2006-12-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Gara2 gempa Taiwan 7.1 SR jaringan kabel optik laut terputus
tus.Internet asia terisolir. Yahoo google gmail dan server2 amrik
eropatidak bisa diakses dr asia tenggara.Gprs masih jalan karena pakai
satelit.

Atau gunakan cara lama fax, sms, atau telepon. Bahkab datengin saja kalau perlu.

Demikiann sekilat inpo rdp


--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] menyaring spam

2006-12-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Wah saya juga,

Tetapi karena kebetulan saya pakai Gmail, jadi spam-spam ini bisa
dipilih langsung dilaporkan sebagai spam, langsung masuk kotak spam
tanpa perlu dibaca.
Jumlahnya memang buanyak banget dan saru-saru lagi. Ini sepertinya
bukan spam lagi tetapi "mail-bom". Yaitu "menembakkan" email2 yang
diterima ke alamat email yg dijadikan sasaran.

Kalau dilihat sepertinya si "pelaku" ini berlangganan mailist dari
Yahoo, kemudian setiap email yang ditrima di fw ke alamat sasaran.
Jadi percuma saja kalau mengirim unsubscribe juga tidak bisa mencegah,
karena nama kita juga emang bukan berlangganan mailist itu kok.

Hanya saja dua hari terakhir ini sudah agak sepi. Biasanya bisa 200
email sehari :( Siwalan bener deh

Saran saya untuk abah :--> intinya menyaring SPAM sebelum di donlod
terutama yang menggunakan dial-up.
Step-by-Step :
- Jangan aktifkan mail reader (outlook, outlook express, eudor atau
pop3 lainnya) sebelum start dial-up.
- Jangan dulu donlod email lewat POP3,
- Gunakan saja webmail-nya rad net caranya :
- Masuk ke http://www.rad.net.id/
- masukin username dan pwd di menu kiri "webmail access"
- Kalau ada spam filter dinyalakan dulu disini.
- Atau aktifkan filternya "semua yang berbau "saru" langsung deleted
dimasukkan ke "junk/trash"
- hapus dulu semua "junk mail"
- Kalau masih mau mendonlod bisa saja mengaktifkan pop3 mail reader
(outlook atau outlook express, eudora atau lainnya)

Hal yang sama untuk yang bukan rad.net misal menggunakan alamat
centrin.net.id, cbn.net.id

salam semoga membantu

rdp

On 12/27/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:





 Rekan

 Akhir akhir in spam menmyerbi inbox`saya ,
hingga bikin repot
 volume-nya bisa sampai
over quota.
 Tolong petunjuk menyaring spam
spam ini ( cabul cabul lagi).

 Si- Abah





--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] HATI-HATI menjawab email reaktivasi (unbounce) !! --> Please reactivate your Yahoo! Groups email address

2006-12-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Dear Friends,

Hati-hati dengan SPAM atau Maniak yang gila saat ini ni ..
Aku dapet email seolah2 dari Yahoo yng minta di un-bounce tetapi
sebenernya kalau buru-buru di reply masuk ke email "wong edian" ini !

Jadi mesti hati2 kalau ada yg nerima unbounce dari yahoo, harus
diperikasa jangan hanya asal klik untuk ngirim unbounce

LESSON LEARN --> lihat detailnya sebelum membalas email. Kemana email
itu akan terkirim.

--- the detail 
Yahoo! Groups <[EMAIL PROTECTED]>
 hide details7:04 am (1 hour ago)
reply-to[EMAIL PROTECTED]   
to  [EMAIL PROTECTED]   
date28 Dec 2006 23:04:55 -  
subject Please reactivate your Yahoo! Groups email address  
mailed-by   returns.groups.yahoo.com



-- Forwarded message --
From: Yahoo! Groups
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: 28 Dec 2006 23:04:55 -
Subject: Please reactivate your Yahoo! Groups email address
To: [EMAIL PROTECTED]




Dear Yahoo! Groups member,
You belong to one or more email groups provided by Yahoo! Groups
(groups.yahoo.com).
Recently, messages sent to you from Yahoo! Groups have been
returned to us as undeliverable. As a result, we have temporarily
turned off message delivery to this email address.
If you are reading this message, the delivery problem appears to
be fixed. To start receiving your groups messages by email again and
turn your account back on, please visit:
http://groups.yahoo.com/unbounce?adj=217713051,81574&p=1167345990
(You can also copy and paste this link into your browser, and hit the
'Return' key.)
Once you reactivate your Yahoo! Groups account by clicking the
link above, you will receive messages from your group(s) again.
Tip: You can read messages you might have missed while delivery was
turned off by visiting your groups here:
http://groups.yahoo.com/mygroups
Thank you for using Yahoo! Groups!
Yahoo! Groups Customer Care
Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/




--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Lapindo Harus Sediakan Rp 3,8 T - 2 Pakar Geologi Kuak Misteri Lumpur Sidoarjo

2006-12-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Walaupun Geologist menyatakan gejala itu sebagai bencana alam tetapi
SBY tetap menuntut Lapindo untuk bertanggung jawab.

Hmmm ;)

RDP

=

JAWAPOS Jumat, 29 Des 2006,
Lapindo Harus Sediakan Rp 3,8 T

Hasil Rapat SBY dengan Bupati Sidoarjo dan Gubenur Jatim
JAKARTA - Tidak sia-sia Gubernur Jawa Timur Imam Utomo dan Bupati
Sidoarjo Win Hendrarso dua hari di Jakarta untuk memperjuangkan warga
korban lumpur Lapindo. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengabulkan
proposal untuk memastikan anggaran penanggulangan lumpur di Porong,
Sidoarjo.

---

2 Pakar Geologi Kuak Misteri Lumpur Sidoarjo
Detik.com Desember 28th, 2006

2006-12-28 18:48:00 Budi Sugiharto - detikcom Surabaya - Untuk menguak
misteri semburan lumpur yang terjadi di sekitar sumur Lapindo Brantas
Inc di Porong, Sidoarjo, Polda Jawa Timur memanggil 2 spesialis
geologi asal Indonesia.

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12/tgl/28/time/184850/idnews/725009/idkanal/10

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] LApindo Harus Sediakan Rp 3, 8 T - 2 Pakar Geologi Kuak Misteri Lumpur Sidoarjo

2007-01-03 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Sakjane ya mudah saja kalau membacanya pelan-pelan. CR adalah
prosedurnya memang bener begitu menurut aturan CR di PSC Indonesia.

"SBY minta Lapindo menyediakan dana" .. artinya LBI harus menyediakan
dana "terlebih dahulu" / diawal operasi. Itu juga prosedur yang bener
dalam sistem Cost Recovery. LBI (semua pemegang saham plus partner)
harus menyediakan dana awalnya. Perkara nantinya cost recovery atau
tidak itu keputusan belakangan. Yang mungkin agak pelik adalah
biasanya CR diajukan dengan AFE, lah kalau accident tentunya ndak ada
AFEnya kan ?

Tarik-ulurnya justru LBI dengan BPMIGAS nantinya yang harus muter
otak, ketika operator mengajukan CR. Kalau Pemerintah (cq BPMIGAS)
bisa diyakinkan juga bahwa ini murni natural disaster ya CR kudu
dibayar lah yaw. Kecuali BPMIGAS menganggap ada porsi kesalahan
operasi yang menjadi penyebab bencana. Dan seberapa besar porsi
kesalahan operasi ini yang tidak mudah dipastikan.

Diskusi siapa bertanggung jawab akan pelik kalau trus udreg-udregan
untuk masalah apa yang membuat matinya sesorang yang tertembak kalau
pembelanya hanya menyatakan "lah wong clientku ini cuman narik
trigger, pelurunya lah yang salah, atau yang membuat pistol yg salah
.. looh piye jal ! "

RDP

On 1/4/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dari lap keuangan EMP 2006 , disebutkan bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk Lusi ini akan dibayarkan oleh pemerintah (
cost recovery )dg alasan sesuai dg PSC nya , meskipun si Panji
1 ini adalah smr eksplorasi tapi masih dalam satu blok yang
sudah berproduksi , demikian berita hari ini di Media.Disisi lain dari 
perhitungan pemerintah sementara biaya yang
hrs disediakan mencapai 3,8 T.untuk LusiIni semua akan menjadi tarik ulur untuk 
menentukan "Siapa" yg
hrs menanggung, EMP/Lapindo , Pemerintah atau masing masing
yang menjadi kurbannya. Nah untuk menentukan si "Tertuduh" tsb
Kuncinya adalah Ini kesalahan Manusia ( Prosedur , dll ) atau
Alam ( jadi tidak dicampur adukan ). Disnilah permasalahannya (
tentang sebab musebab tsb ) Makanya Tidak pernah selesai ,
karena akan menempuh jalan panjang mungkin sampai Arbitase
Internasional.Nah kalau sudah masuk arbitase Internasional itu
biasanya pihak pemerintah itu Kalah ( inget kasus kasus
beberapa waktu lalu ttg KBC , dll )karena dalam hal pernjanjian
kontrak kontrak biasannya ada kelemahan di pihak pemerintah.Kalau diperhatikan 
di Lusi ini, Pihak Timnas konsentrasinya
adalah ke Penanggulangan Dampaknya ( inipun sudah kedodoran ,
spt pompa macet, tanggul jebol, dll ) sedangkan untuk
mengetahui Sebab musebabnya rupanya karena ini nantinya
menyangkut segi Hukum , maka yang lebih konsen di lembaga
Penyidik ,  karena ini masalah Teknis dan sains ( G&G, PE , dll
) maka dibutuhkan analisis yang tepat oleh orang yang
berpengalaman, celakanya di lembaga Penyidik ini hampir
semuanya orang Legal. Mungkin kedepan dg berbagai permasalahan
sekarang ini sudah waktunya para G&G masuk ke institusi
Penyidik ( Siapa tahu suatu Ketika Jaksa Agung adalah seorang
anggota IAGI dan disisi lain Juga siapa tahu ada seorang
pengacara juga anggota IAGI , mungkin sekali kali IAGI perlu
sosialisasi ke lembaga penyidik 2 tsb ) . Kalau sekarang ini di
FH ada pelajaran Hukum Perbankan / Ekonomi , dll maka kedepan
mungkin perlu juga mata kuliah Hukum Alam ( baik yang
menyangkut Bencananya maupun SDA serta aspek aspek didalamnya )Pada waktu kasus 
di Arbitase dulu terenyata ada salah salah
satu kampeny yang mengajukan Pengacaranya dg background /
mengetahui ttg eksplorasi dg baik dan si kampeni tsb ternyata
menang yang akhirnya negara/pemerintah hrs bayar ratusan juta
dollar.Kalau soal tenaga ahli baik G & G , PE atau yang lain saya kira
tidak kekurangan , dan karena sdh menyangkut masalah Nasioanal
, bahkan sudah ada Keppresnya , masalah yang menyangkut akses
data dan informasi sampai apapun tidak ada masalah ( Toh di UU
Migas juga sudah jelas bahwa semua Data apapun yang menyangkut
survai pendahuluan , Eksplorasi dan eksploitasi adalah milik
Negara )

ISM


> Banyak pendapat yang menolak mengkaitkan kasus LUSI adalah
> murni
> bencana alam, tulisan terakhir dari Pak Kusuma terhadap
> kasus ini
> mengkategorikan sebagai bencana alam akibat ulah manusia
> Sebagai
> seorang WSG kebanyakan pendapat kita terhadap LUSI memang
> baru
> berdasar atas informasi yg terbatas (dari mailing list dan
> media
> lainnya), padahal bukan hal yg susah kalau mau melibatkan
> WSG dalam memandang kasus ini, record data  drilling
> parameter dari Mudlogging dan formation data lainnya bisa
> memberi keputusan yg tepat atas
> kronologis drilling saat itu. Apa lagi Timnas sendiri diberi
> keleluasaan dalam mengakses data tersebut, kalaupun masih
> ada
> keengganan dari pihak terkait untuk memberi data tersebut
> ..maka
> jasa-jasa teman-teman data engginer, mudlogger ataupun wsg
> yg pernah mengalami blowout disertai terbakarnya rig atau
> rigloss ditempat lain bisa dimanfaatkan, saya teringat saat
> rekan Amir dan Vera (sekarang domisili di Houston) terliba

[iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Whalllah,
Kalau ilmuwan bisa dibeli untuk membelokkan opini gas emisi dunia ...
kaco deh :(

RDP
===
http://seattlepi.nwsource.com/business/1310AP_ExxonMobil_Global_Warming.html
Wednesday, January 3, 2007 · Last updated 11:15 a.m. PT

Group: ExxonMobil paid to mislead public

THE ASSOCIATED PRESS

WASHINGTON -- ExxonMobil Corp. gave $16 million to 43 ideological
groups between 1998 and 2005 in a coordinated effort to mislead the
public by discrediting the science behind global warming, the Union of
Concerned Scientists asserted Wednesday.

The report by the science-based nonprofit advocacy group mirrors
similar claims by Britain's leading scientific academy. Last
September, The Royal Society wrote the oil company asking it to halt
support for groups that "misrepresented the science of climate
change."

ExxonMobil did not immediately respond to requests for comment on the
scientific advocacy group's report.

Many scientists say accumulating carbon dioxide and other
heat-trapping gases from tailpipes and smokestacks are warming the
atmosphere like a greenhouse, melting Arctic sea ice, alpine glaciers
and disturbing the lives of animals and plants.

ExxonMobil lists on its Web site nearly $133 million in 2005
contributions globally, including $6.8 million for "public information
and policy research" distributed to more than 140 think-tanks,
universities, foundations, associations and other groups. Some of
those have publicly disputed the link between greenhouse gas emissions
and global warming.

But in September, the company said in response to the Royal Society
that it funded groups which research "significant policy issues and
promote informed discussion on issues of direct relevance to the
company." It said the groups do not speak for the company.

Alden Meyer, the Union of Concerned Scientists' strategy and policy
director, said in a teleconference that ExxonMobil based its tactics
on those of tobacco companies, spreading uncertainty by
misrepresenting peer-reviewed scientific studies or cherry-picking
facts.

Dr. James McCarthy, a professor at Harvard University, said the
company has sought to "create the illusion of a vigorous debate" about
global warming.

---

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter

2007-01-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Sebenernya apa sih latar belakang keputusan ini ? Tulisan yg di FW Mas
Bronto malah bingin aku rada ramudeng lagi.
Apakah menjaga jangan sampai mineral (termasuk tailing ?) ikutan ikut terjual ?
Kalau mineral ikutannya masuk kategori sampah justru malah menguntungkan.

Tetapi bisa jadi filosofi lain... pasir itu kalau sdikit emang
menganggu tapi kalau satu truk malah laku :)

rdp

On 1/5/07, Sukmandaru Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Budi dan rekans,

Saya baru dengar ini.. minggu ini tidak sempat men-cermati berita
koran ngejar setoran setelah libur akhir tahun.

Yang saya dengar dari kawan (Pak Laung .. muncul dong), katanya bukan
harus membangun smelter baru, tetapi product mineral harus diproses di
smelter dalam negeri (Cu di Gresik, Ni di Sulawesi ..., Pb-Zn: ini yang
problem - kita belum punya). Kalau yang spt ini rasanya masih OK..
asalkan smelter yang ada memenuhi kapasitas dan kompetitif dengan yang ada
di luaran. Hal ini barangkali juga akan mendorong investor untuk membangun
smelter baru (biasanya orang/ investor Jepang nih ... )

Jadi kita tunggu saja sampai UU-nya benar-benar jadi.

Salam Tahun Baru

Daru

-Original Message-
From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 05, 2007 12:33 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter

Bulan Maret 2007 kabarnya UU Minerba yang baru akan
disahkan. Salah satu butir dari UU tersebut adalah:
investor tambang (mineral) diwajibkan membangun
smelter (instalasi pemurnian bijih) sendiri . . . .
Masih belum jelas apakah ada kriteria tertentu
berkaitan dengan ukuran operasi tambangnya, PMA, PMDN,
. . .

Ide bagus tapi bagi kalangan investor sepertinya bukan
termasuk kabar yang ditunggu-tunggu, belum lagi tahu
apa isi UU Minerba yang baru; 'pro' investasi atau
sebaliknya tapi urusan 'kewajiban' yang satu ini sudah
sangat jelas disosialisasikan . . .  hemmm

Yang jelas tambahan satu lagi 'tantangan
(mudah-mudahan bukan halangan)' khususnya bagi mereka
yang brskala 'kecil', umur tambang pendek, margin
sempit dll . . . bisa saja membangun unit smelter
'kecil-kecilan . . tapi . . . analognya adalah: kadang
menyewa mobil menjadi jauh lebih 'ekonomis' daripada
membelinya  . . apalagi untuk keperluan yang tidak
lama . . .  atau yang satu ini: kalau semua petani
(baru) diharuskan punya/membangun 'penggilingan' padi
sendiri yo repot rek . . . jangan-janagn malah mutung
gak mau nyangkul di sini atau bahkan gak ingin lagi
jadi petani

Mas Daru, Mas Wirabudi . . njenengan siap??

sTJ




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Higher Rents, Fewer Raises, Expats Save Little Money

2007-01-06 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Hal yang sama dengan KL. Harga sewa apartment meningkat tajam setelah
banyak agent2 rumah yang tahu jatah housing dari Ptnas. Bagi yg ga
dapet uang rumah tentunyaa sangat kerepotan (spt saya dulu) . Harga
sewa ini juga naik lagi ketika tunjangan rumah naik, apalgi housing
ini tunjangan dalam espenses max. Hargapun mendekati angka2 itu juga.

Housing sbg expenses yg harus di klaim ini memang akan memberikan
keuntungan di host country. Dalam artian devisanya tidak keluar. Ngga
enaknya buat expat ya seolah2 lifestyle ga berubah walopun angkanya
naik.

Untuk G&G expat banyak yg rumahnya disediakan oleh persh. Shg kenaikan
ditanggung pesrh, tetapi kenaikan inflasi ya dirasakan semuanya.

Salam
Rdp

- Original message -
Sekedar info buat yang berniat jadi legiun  asing chapter TimTeng.
Cheers Oki --- Higher Rents, Fewer Raises, Expats Save  Little
Money M. Ghazanfar Ali Khan, Arab News  RIYADH, 4 January 2007 —
Rising re nt  prices and other cost-of-living factors have led one
study to conclude that 23  percent of expatriates living in Saudi
Arabia are unable to save any money. According to the study titled
"Pay, Inflation  and Mobility in the Gulf" by GulfTalent.com, one of
the region's leading  recruitment companies, the highest rate of
foreign non-savers in the  Gulf region is in the United Arab Emirates
(UAE), at 43 percent. The survey is based on interviews of  18,000
professionals, including 1,000 nationals and 6,000 expatriates living
in  the Gulf Cooperation Council (GCC) countries, and 11,000
expatriates based  outside the Gulf region but with an interest in
relocating to the region. The conclusion that more foreign workers  in
the region are unable to grow personal savings comes at a time of
robust  economic growth driven largely by record-high oil prices and a
large influx of  foreign investment. The study says that the financial
attraction of the region is rapidly diminishing, particularly in the
UAE and  Qatar, thanks to a quick increase in the cost of housing. The
study estimates that in 2006 the  average rent in Qatar consumed a
third of personal income, while in the UAE it  absorbed 30 percent.
Saudi Arabia is still relatively low in terms of cost of  housing at
19 percent. "Rents in Saudi cities are also less than half  of those
seen in Dubai and Doha," said the survey. "Seven percent of the
UAE-based  expatriates said that their salaries do not even cover
their living costs, forcing them  to borrow," it added. While the cost
of renting in the Kingdom is  relatively low, it also reports one of
the lowest rates of salary  increases last year, 6.5 percent, only
barely above the worst rate, Bahrain, at  6.4 percent. The average for
the region was between 7 and 8 percent, led  by Qatar, 11.1 percent,
and the UAE at 10.3 percent. Seventy-three percent of those surveyed
said that they prefer to work in the UAE despite the high cost of
living. Six  percent of those surveyed that work in the region said
they plan to leave by the  end of the year. "Saudi Arabia is strongly
seeing a  resurgence of interest as the security situation stabilizes
and salaries rise at well  above the inflation rate," said the
portal's study. Referring to the cost of living in the region,  the
survey said that the Kingdom continues to enjoy low inflation,  while
the rates of inflation in Qatar and the UAE stand at higher levels.
The report, which analyzed cost of living  and employment patterns,
said that the expatriates in Qatar make up 80  percent of the
country's population, compared to 83 percent in Qatar, 80  percent in
the UAE, 53 percent in Kuwait 34 percent in Bahrain and 19 percent in
Oman. Saudi Arabia's documented foreign  population is 21 percent of
the total, but they make up 47 percent of the  workforce due to the
high unemployment  rate of Saudi nationals. The study also found
employers in Saudi  Arabia, Bahrain, Kuwait and Oman have difficulty
attracting professionals in  sufficient numbers and many are losing
existing staff to the UAE. "The regional dominance of the UAE as a
destination for world-class talent has become a key factor in many
multinationals' decision on where to locate their regional
headquarters," said the  survey, estimating that 52 percent of the
expatriates working in Saudi Arabia  are seeking jobs in other Gulf
states. A small portion, which includes many  Indians, were also said
to be returning to their home countries because of higher  costs of
living in the region and better opportunities at home. The report
states a small portion of  European expatriates are also returning  as
the weakness of the US dollar had sharply  reduced the attractiveness
of Gulf salaries against the euro and pound  sterling. Those surveyed
cited attractive career opportunities, and good  infrastructure and
facilities. Expatriates  said they also preferred Dubai because of its
liberal social customs.

On 1/6/07, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Sekedar info buat yang berniat jadi legiun asing chapter T

[iagi-net-l] Nilai Ekonomis Lumpur Lapindo Rp400 Triliun?

2007-01-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Nilai Ekonomis Lumpur Lapindo Rp400 Triliun?
Januari 9th, 2007

Mataram, CyberNews. Dua peneliti dari Santiri Foundation mengungkapkan
lumpur Lapindo yang selama beberapa bulan ini telah menyengsarakan
masyarakat Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, ternyata memiliki nilai
ekonomis tinggi, karena banyak mengandung unsur logam.

Baca entri selengkapnya » http://hotmudflow.wordpress.com

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Re: [IndoEnergy] Info: Pemerintah Ingatkan KKS agar Kembangkan Penemuan Baru

2007-01-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Sayang sekali kelemahan koordinasi BPMIGAS dan Dirjen Migas ini :(

===quote  ---> Ketika ditanya  wartawan bukankah seharusnya ada
koordinasi antara BP Migas dan Dirjen Migas,  Luluk mengakui selama
ini tidak ada laporan dari BP Migas menyangkut hal  tersebut.
=== end quote

RDP

On 1/15/07, Joi Surya Dharma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada Kontraktor Kerja Sama  (KKS) 
wilayah kerja migas yang tidak mengembangkan penemuan baru maupun cadangan  di 
wilayah kerja mereka.

Selama ini banyak KKS  yang hanya berebut memenangkan lelang wilayah kerja 
migas tapi tidak  mengembangkan wilayah tersebut malah justru melepasnya kepada 
pihak ketiga  sehingga lebih mirip calo ketimbang KKS.

Hal tersebut  ditegaskan oleh Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Daya 
Mineral Luluk  Sumiarso kepada wartawan tentang reorientasi pengembangan 
industri migas di  Jakarta pekan lalu.

"Kita akan panggil  semua KKS yang tidak melakukan pengembangan di wilayah kerja 
mereka, kita akan  berikan sanksi jika ternyata mereka tidak bisa memberikan alasan yang 
jelas  kenapa blok tersebut tidak dikembangkan," katanya.

Ditjen Migas  Departemen ESDM saat ini tengah melakukan inventarisasi KKS yang 
tidak  mengembangkan temuan baru maupun cadangan yang sudah terbukti, namun 
Luluk belum  dapat menyebut berapa besar KKS yang tidak melakukan pelanggaran 
tersebut.

Berdasarkan catatan  Badan Pelaksanan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 
2006 ada 27 KKS yang  tidak memenuhi komitmen sehingga menjadi salah satu 
penyebab produksi minyak  menurun.

Menteri ESDM Purnomo  Yusgiantoro dalam paparan akhir 2006 sempat meminta Wakil 
Kepala BP Migas  Trijana Kartoatmodjo untuk mengungkapkan nama-nama 27 KKS 
tersebut, namun hingga  kini belum disampaikan kepada publik.

Untuk menertibkan KKS  tersebut, kini Dirjen migas mewajibkan semua KKS 
melaporkan temuan baru di  masing-masing wilayah kerja, jika tidak dilaporkan 
maka akan dikenakan sanksi  pidana sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Sejak akhir tahun  lalu, sudah ada surat Dirjen Migas yang mewajibkan semua KKS 
melaporakan  discovery. "Jika tidak melaporkan, maka kami akan melakukan tindakan 
tegas  berupa sanksi pidana sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Selama ini, KKS tidak  pernah membuat laporan temuan cadangan baru kepada 
Dirjen Migas Departemen ESDM  selaku perwakilan pemerintah c.q. Menteri ESDM. 
KKS hanya melaporkan temuan  maupun perkembangan pengelolaan cadangan yang ada 
kepada BP Migas.

Ketika ditanya  wartawan bukankah seharusnya ada koordinasi antara BP Migas dan 
Dirjen Migas,  Luluk mengakui selama ini tidak ada laporan dari BP Migas 
menyangkut hal  tersebut.

Oleh Bambang Dwi  Djanuarto
Bisnis Indonesia



-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Awal sebuah kecelakaan - Seconds from disaster

2007-01-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Awal sebuah kecelakaan - Seconds from disaster

Kalau ada yang sering melihat sequel film "Seconds from disaster",
tentunya bisa melihat sebuah kejadian kecelakaan maupun bencana alam
dengan lebih terbuka. Movie Series (documentary movie) yang
ditayangkan oleh National Geographic ini menunjukkann bahwa banyak
sekali kejadian bencana (disaster) baik "natural disaster" maupun
"man-made disaster" yg terjadi di muka bumi yang dapat dirunut setapak
demi setapak kejadiannya. Tentunya utamanya adalah "kronologis" (krono
- logis), ahli geologi dan arkeologi seharusnya jago dalam uji
kronologis :) karena sering berpikiran dalam dimensi ruang-waktu.

Pelajaran yang sering saya jumpai sehabis menonton acara ini antara lain :

   * "Kecelakaan" sering terjadi begitu saja, tetapi "bencana"
merupakan akibat kumpulan beberapa potensi yang terkumpul dan terjadi
dalam waktu yang bersamaan.

Potensi-potensi ini berkaitan satu dengan yang lain dan terpicu
menjadi satu kejadian yang sering sangat mengagetkan.

bagaimana dengan Adam Air dan LuSi
selanjutnya silahkan dibaca  di -- http://rovicky.wordpress.com/

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Segitiga Masalembo - The Indonesian “Bermuda Triangle”

2007-01-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Segitiga Masalembo - The Indonesian "Bermuda Triangle"

Dua kecelakaan lalulintas pada awal tahun ini sangat memperihatinkan.
Yang pertamana kecelakaan lalulintas laut yang menimpa kapal laut
Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air. Keduanya
diduga terjadi di kawasan yang sama yaitu seputar Masalembo.

Duapuluh enam tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar di laut dan
karam pada tanggal 27 Januari 1981. Ah kenapa pada bulan-bulan yang
sama ya ? memang barangkali karena bulan-bulan ini merupakan puncak
perubahan musim seantero Indonesia yang berada di sekitar katulistiwa.

Tetapi kenapa ketiga kejadian kecelakaan ini di lokasi yang sama ?
Ah jangan-jangan brangkali mungkin saja …
Baca entri selengkapnya di » http://rovicky.wordpress.com/

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Sumbat dengan Bola Beton 2 Minggu Lagi

2007-01-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

btw, yang saya takutkan munculnya semburan-semburan liar disekitarnya
yang saat ini kondisinya sudah terpecah2 akibat subsidence. ditandai
munculnya semburan2 kecil disekitarnya.

Yang menjadi menarik adalah sensor2 yang diletakkan di dalam bola
beton ini. Entah metode apa yg dipergunakan untuk positioningnya, alat
pengukurannya dan mengirimkan sinyalnya dsb. Sebagai bagian dari
pengenalan fenomena Mud Volcano, kalau saja data-data ini bisa
diperoleh dengan baik saya rasa ini menjadi bahan (data) penelitian
menarik.

Moga-moga saja berhasil.

rdp
===
Rabu, 17 Jan 2007,
Sumbat dengan Bola Beton 2 Minggu Lagi

Hentikan Semburan, Pakai Metode ITB
JAKARTA - Pemerintah menyatakan penghentian semburan lumpur Lapindo di
Sidoarjo dengan metode relief well gagal. Karena itu, dana yang selama
ini dipakai untuk membiayai teknik pengeboran tersebut akan dialihkan
untuk pembangunan kanal pembuangan lumpur dan mengatasi dampak sosial.

Sebagai gantinya, dalam dua pekan mendatang Tim Nasional (Timnas)
Penanggulangan Semburan Lumpur akan menerapkan teknik baru yang diberi
nama killing mud softly. Dalam metode yang dicetuskan pakar fisika
dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, penghentian lumpur
dilakukan dengan menjatuhkan bola-bola beton seberat 400 kilogram di
pusat semburan.

"Technically, it's impossible, dengan berbagai kondisi yang ada
sekarang untuk menghentikan semburan lumpur tersebut," kata Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro usai membuka
Indogas 3th Conference and Exhibition di Jakarta Convention Center
kemarin.

Juru bicara Timnas Rudi Novrianto menjelaskan detail teknik killing
mud softly. "Satu rangkaian terdiri atas empat bola," jelas Rudi. Dua
di antaranya berjari-jari 40 sentimeter, sedangkan dua yang lain
berjari-jari 20 sentimeter.

Nanti rangkaian bola-bola beton itu dimasukkan ke lubang di pusat
semburan lumpur. "Kesulitannya memang menentukan titik semburan,"
ungkap Rudi. Diharapkan saat dijatuhkan, rangkaian bola-bola beton tak
meleset dan bisa masuk tepat ke lubang semburan. "Untuk menjatuhkannya
digunakan crane," jelas Rudi. Cara lain menggunakan semacam tali
jemuran yang bisa digerakkan.

Menurut dia, metode tersebut terus dimatangkan oleh tim pakar dari
Timnas. Senin (22/1) depan, kata Rudi, diadakan rapat kembali
menyangkut pematangan penerapan metode tersebut. "Kontraktor yang
menangani pengerjaan bola-bola beton adalah PT Wijaya Karya,"
ungkapnya.

Rudi menyebut, bahan bola-bola itu seperti halnya beton biasa.
"Mungkin biar agak berat, pasirnya dicampur bijih besi. Selebihnya
sama. Ada semen, pasir, dan rangka dari besi," paparnya.

Kapan metode tersebut dilakukan? Rudi belum memastikan. Namun, dia
memperkirakan pembuatan bola-bola tersebut selesai dalam dua minggu.
"Yang jelas, upaya itu hampir pasti dicoba di sini," ujarnya.

Dia mengatakan, prinsip kerja metode itu sebenarnya cukup sederhana.
Lumpur di pusat semburan, kata Rudi, diharapkan tak bisa langsung
menyembur ke luar. Lumpur panas itu harus melewati sela-sela bola
beton yang ada. "Lumpur akan dibuat sibuk terlebih dulu," katanya.

Selanjutnya, metode yang masih pertama diterapkan itu diharapkan bisa
mengurangi debit semburan lumpur hingga 70 persen. "Tapi, turun 50
persen saja sudah sangat bagus," ungkap Rudi. Biaya yang dibutuhkan
mencapai sekitar RP 1,6 miliar. Menurut Rudi, akan disiapkan 500
rangkaian bola-bola beton.

Apakah Timnas optimistis terhadap metode tersebut? Rudi hanya
mengatakan, tak ada salahnya mencoba. Dari paparan yang pernah
diterima, kata dia, metode itu memang pantas dicoba.

Menurut Rudi, tim pakar sempat mempertanyakan kalau bola-bola itu ikut
menyembur ke luar. "Atau, bagaimana kalau bola-bola itu terlempar
kembali seperti pelor," katanya.

Ternyata, jelas Rudi, penggagasnya sudah mengantisipasi kondisi itu.
Justru energi semburan lumpur akan diredam. Selanjutnya, energi yang
sangat besar itu diubah menjadi energi getaran, rotasi, friksi, dan
translasi oleh bola-bola beton yang ada.

Teknik semacam itu disebut teknik high density chained balls (HDCB).
Yaitu, memasukkan material dengan densitas tinggi yang berbentuk
rangkaian bola. "Jadi, teknik itu tidak men-counter tekanan, tapi
merekayasa tekanan," jelasnya.

Prosesnya pun dilakukan pelan-pelan (gradual). Penurunan debit
semburan lumpur terjadi karena pengecilan permukaan sembur oleh
susunan HDCB. Selain itu, sifat lumpur yang kental makin mendukung
kinerja bola-bola tersebut. "Semoga saja itu bisa berhasil," harap
Rudi.

Setiap hari, rencananya dimasukkan antara 25 sampai 100 bola.
Selanjutnya, digunakan sensor khusus yang dipasang di rangkaian
bola-bola tersebut. Sensor itu dipasang untuk mengetahui tekanan dan
arah bola. Pada tekanan tertentu, sensor akan terlepas dan naik
sehingga bisa dipakai lagi.

Saat ini volume semburan lumpur mencapai 100 meter kubik per hari.
Sejak menyembur pertama pada 29 Mei 2006 lalu, total volume lumpur
yang sudah ke luar sekitar 10 juta meter kubik.


Lapor SBY


Re: [iagi-net-l] Sumbat dengan Bola Beton 2 Minggu Lagi

2007-01-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Saya rasa memang ga ada salahnya mencoba.
Dan memang harus disadari apapun tindakan selalu ada risikonya.
Termasuk diem saja ngga ngapa-ngapainpun juga berisiko, kan ?
Emangnya kalau diem ngga diapa-apain trus semburan itu bisa dikontrol.
Lah wong didiemin aja tanggul jebal-jebol terus kok. Artinya kita
hanya mencoba memahami perilakunya saja sudah susah, apalagi
mengontrol, gitu kan Abah ?

Yang penting mnurut saya segalanya mesti dihitung sesuai pengetahuan
yang ada. Kalau sekarang ada simulasi ya coba disimulasikan. Kalau
data masih kurang ya diambil dulu datanya, yang penting jangan
spekulasi !. Trus kalau terjadi sesuatu ya kita tangani bareng2.
Supaya bisa ditangani bareng tentunya perlu sosialisasi setiap
tindakan yang dilakukan. jangan sampai menutup2i sesuatu ... kalau
tiba-tib tak terkontrol malah disalah-in runyem deh :(

Aku rasa timnas perlu sosialisasi setiap tindakan yang akan diambil.
Bukan untuk minta pendapat atau merubah program, sekedar sosialisasi,
pa yang akan dilakukan. Saya dengar di HAGI akan ada seminar ttg cara
yg diusulkan ini. Bagus juga kalau bisa terbuka untuk umum.

salam

RDP


On 1/18/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



>
 Vick

 Mungkin energi
yang mendorong lumpur keluar akan mendorong bola bola , YANG

KARENA bentuknya akan berputar dan bersinggungan satu sama lain
dengan demikian
 energi tidak akan keluar secara vertikal
akan tetapi akan ber - putar2 di"tempat"

sembari bermain bola bola.
 Berangkali begit .

 Ada yang bisa membuat animasi - nya ?


 Si Abah.

btw, yang saya
takutkan munculnya semburan-semburan liar disekitarnya
> yang
saat ini kondisinya sudah terpecah2 akibat subsidence. ditandai
>
munculnya semburan2 kecil disekitarnya.
>
> Yang menjadi
menarik adalah sensor2 yang diletakkan di dalam bola
> beton ini.
Entah metode apa yg dipergunakan untuk positioningnya, alat
>
pengukurannya dan mengirimkan sinyalnya dsb. Sebagai bagian dari
> pengenalan fenomena Mud Volcano, kalau saja data-data ini bisa
> diperoleh dengan baik saya rasa ini menjadi bahan (data) penelitian

> menarik.
>
> Moga-moga saja berhasil.
>
> rdp
> ===
>
Rabu, 17 Jan 2007,
> Sumbat dengan Bola Beton 2 Minggu Lagi
>
> Hentikan Semburan, Pakai Metode ITB
> JAKARTA -
Pemerintah menyatakan penghentian semburan lumpur Lapindo di
>
Sidoarjo dengan metode relief well gagal. Karena itu, dana yang selama
> ini dipakai untuk membiayai teknik pengeboran tersebut akan
dialihkan
> untuk pembangunan kanal pembuangan lumpur dan
mengatasi dampak sosial.
>
> Sebagai gantinya, dalam dua
pekan mendatang Tim Nasional (Timnas)
> Penanggulangan Semburan
Lumpur akan menerapkan teknik baru yang diberi
> nama killing mud
softly. Dalam metode yang dicetuskan pakar fisika
> dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) itu, penghentian lumpur
> dilakukan
dengan menjatuhkan bola-bola beton seberat 400 kilogram di
>
pusat semburan.
>
> "Technically, it's impossible,
dengan berbagai kondisi yang ada
> sekarang untuk menghentikan
semburan lumpur tersebut," kata Menteri
> Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro usai membuka
> Indogas
3th Conference and Exhibition di Jakarta Convention Center
>
kemarin.
>
> Juru bicara Timnas Rudi Novrianto
menjelaskan detail teknik killing
> mud softly. "Satu
rangkaian terdiri atas empat bola," jelas Rudi. Dua
> di
antaranya berjari-jari 40 sentimeter, sedangkan dua yang lain
>
berjari-jari 20 sentimeter.
>
> Nanti rangkaian
bola-bola beton itu dimasukkan ke lubang di pusat
> semburan
lumpur. "Kesulitannya memang menentukan titik semburan,"
> ungkap Rudi. Diharapkan saat dijatuhkan, rangkaian bola-bola beton
tak
> meleset dan bisa masuk tepat ke lubang semburan.
"Untuk menjatuhkannya
> digunakan crane," jelas Rudi.
Cara lain menggunakan semacam tali
> jemuran yang bisa
digerakkan.
>
> Menurut dia, metode tersebut terus
dimatangkan oleh tim pakar dari
> Timnas. Senin (22/1) depan,
kata Rudi, diadakan rapat kembali
> menyangkut pematangan
penerapan metode tersebut. "Kontraktor yang
> menangani
pengerjaan bola-bola beton adalah PT Wijaya Karya,"
>
ungkapnya.
>
> Rudi menyebut, bahan bola-bola itu
seperti halnya beton biasa.
> "Mungkin biar agak berat,
pasirnya dicampur bijih besi. Selebihnya
> sama. Ada semen,
pasir, dan rangka dari besi," paparnya.
>
> Kapan
metode tersebut dilakukan? Rudi belum memastikan. Namun, dia
>
memperkirakan pembuatan bola-bola tersebut selesai dalam dua minggu.
> "Yang jelas, upaya itu hampir pasti dicoba di sini,"
ujarnya.
>
> Dia mengatakan, prinsip kerja metode itu
sebenarnya cukup sederhana.
> Lumpur di pusat semburan, kata
Rudi, diharapkan tak bisa langsung
> menyembur ke luar. Lumpur
panas itu harus melewati sela-sela bola
> beton yang ada.
"Lumpur akan dibuat sibuk terlebih dulu," katanya.
>

> Selanjutnya, metode yang masih pertama diterapkan itu
diharapkan bisa
> mengurangi debit semburan lumpur hingga 70
persen. "Tapi, turun 50
> persen saja sudah sangat
bagus," ungkap Rudi. Biaya yang dibutuhkan
> 

Re: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

2007-01-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Kalau memang ada pemerangkapan air di Balikpapan. Bahkan IAGI sudah
mengidentifikasi sejak 1980, mengapa Balikpapan dikenal susah air ya ?
Apakah air ini tidak layak dikonsumsi ? Apakah air asin atau payau atau ... ?

Aku rasa ada kontrakdiksi aneh di Balikpapan ini kaya minyak cuman
miskin energi :( ... banyak semburan air tapi susah air minum ...

Mungkin pendekatan engineering perlu dilakukan untuk merekayasa
sumberdaya alam yang ada menjadi sumber kehidupan yang nyaman 

RDP

On 1/22/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dulu, waktu saya masih tinggal di Balikpapan 1990-1995, beberapa
kejadian serupa pernah terjadi. Kita akan mengerti mengapa terjadi
begitu kalau kita membuka peta geologi kota Balikpapan (pernah
dipublikasi di PIT IAGI tahun 1980an oleh pak Luki Samuel).

Kota Balikpapan dilandasi oleh batupasir Formasi Balikpapan yang sangat
terkenal di Cekungan Kutei sebagai reservoir produktif. Batupasirnya
looose dan sangat kuarsaan. Di beberapa tempat di dalam kota Balikpapan
tersingkap dengan baik lengkap dengan rembesan minyaknya, sering
dikunjungi oleh rombongan field-trip (pak Andang sering ke tempat ini).
Balikpapan dilalui antiklin Klandasan yang antara lain membentuk
Lapangan tua Louise di puncak Gunung Dubbs tak jauh dari pelabuhan
Semayang, Balikpapan.

Semburan air berminyak setinggi 30 meter dari sumur yang baru digali di
TPA mungkin menunjukkan terjadi pemerangkapan air bertekanan, sumur
artesis. Bisa jadi, ini berkaitan dengan pemerangkapan hidrodinamik.
Bukit Formasi Balikpapan di atas TPA tersingkap, memerangkap air. Air
bergerak turun menuju lembah TPA tempat sumur digali. Gerakan air ini
bisa saja membawa minyak atau mengalasi minyak yang terperangkap di
bawah permukaan pada lapisan miring yang membentuk sedikit perangkap
berbentuk sigmoid sepanjang jarak dari puncak bukit ke lembah.

Maka, kalau mau diselidiki kemungkinan potensi minyaknya harus dilakukan
penelitian detail geologi permukaan sekitar TPA, mencari tempat asal
pemerangkapan air (catchment area), dan bila positif bisa dilanjutkan
dengan seismik dangkal seperti refraksi.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 22, 2007 7:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Mas, it digalinya berapa dalam?

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia HAGI
Subject: [iagi-net-l] Balikpapan: Air Mengandung Minyak Menyembur di
Pembuangan Sampah

Air Mengandung Minyak Menyembur di Pembuangan Sampah

Laporan Wartawan Kompas Yunas Santani


BALIKPAPAN, KOMPAS - Semburan air yang diduga mengandung minyak memancar
dari lubang sumur air yang tengah digali di kawasan tempat pembuangan
akhir sampah Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/1).  Air memancar
sejak pukul 13.00, saat enam pekerja tengah menggali sumur air.
"Di lokasi itu, seorang warga, Marjani, sedang menyiapkan usaha daur
ulang sampah. Untuk itu dia perlu air. Maka, digalilah sumur air sejak
Desember lalu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Ajun
Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra.
Minggu sore, pancaran air setinggi sekitar 30 meter di lokasi yang
letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Balikpapan itu. "Dari
sampel yang kami amati, ada lapisan minyak di air. Namun kami sudah
menghubungi Pertamina yang diteruskan ke BP Migas dan Bapedalda untuk
penelitian semburan ini," kata Sugianyar.

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email 

[iagi-net-l] Fwd: [Hot Mud Flow in East Java, Indonesia] Komentar: "Java mudflow natural disaster: Minister "

2007-01-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Ada yg bisa membantu seorang jurnalist science prancis yg akan
berkunjung ke LuSi ?
Bisa kesempatan masuk jurnal international nih !

ada emailnya, silahkan dilanjut sendiri.

rdp

-- Forwarded message --
From: lise
Date: Jan 23, 2007 1:36 AM
Subject: [Hot Mud Flow in East Java, Indonesia] Komentar: "Java
mudflow natural disaster: Minister "
To: [EMAIL PROTECTED]



New comment on your post #1512 "Java mudflow natural disaster: Minister "

Penulis: lise(IP: 82.251.243.18,lns-bzn-58-82-251-243-18.adsl.proxad.net)

E-mail: [EMAIL PROTECTED]

Whois  : http://ws.arin.net/cgi-bin/whois.pl?queryinput=82.251.243.18

Asal kalimat:

Hi,

I am a french scientific journalist. I plan to go to Sidoarjo to
report on this mud volcano. I was wondering who was the author of this
blog and if there were any geologist ready to help me to go around
during my trip.

Thank you !

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Fwd: French scientific

2007-01-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Ini email beliau sebelumnya yang belum sempat saya balas :(
Ada yag tertarik utk mendapat "international exposure" ?

silahkan saja, gut lak

RDP

-- Forwarded message --
From: lise Barnéoud <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jan 19, 2007 11:20 PM
Subject: French scientific
To: [EMAIL PROTECTED]




Hi,
My name is Lise Barneoud. I am a french scientific journalist working
as a freelance. I plan to go to Java to make a report on the mud
volcano near Sidoarjo. I've seen in your blog that you were working on
it, so I was wondering if you could tell me what's on now:

Is the volcano still spiting at an amazing rate (we spoke of 125 000
cubic meters last september...)?
What is the gouvernment doing now : are they still constructing some
walls, some canals ?
Do someone has an idea if this flow would stop soon ?

For now, I've plan to come to Surabaya at the end of april : do you
think that would be too late ? Do you think there would be still
interesting construction going on ?

Are you yourself living there ? Could you help me to enter in contact
with some of the protagonist of this story (Lapindo, the gouvernment,
the national team handling the crisis...)??

If you have any papers on this volcano that could help me, please,
don't hesitate to send it to me (in english, I don't read bahasa...)

Thank you for your help,

Sincerely,

Lise Barneoud
Lise Barnéoud
Journaliste scientifique
06-67-92-36-27
[EMAIL PROTECTED]


Découvrez une nouvelle façon d'obtenir des réponses à toutes vos
questions ! Profitez des connaissances, des opinions et des
expériences des internautes sur Yahoo! Questions/Réponses.

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Fwd: French scientific

2007-01-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Mudah saja untuk verifikasinya silahkan klik gugle sini :
http://www.google.com/search?sourceid=navclient-ff&ie=UTF-8&rlz=1B2GGGL_enUS205US206&q=%22+lise+Barn%C3%A9oud%22+science
Ada banyak tulisannya ttg science dan journalism.

rdp

On 1/23/07, Iman Argakoesoemah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Perlu hati-hati juga, jangan langsung percaya.

-Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 23, 2007 6:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fwd: French scientific


Ini email beliau sebelumnya yang belum sempat saya balas :(
Ada yag tertarik utk mendapat "international exposure" ?

silahkan saja, gut lak

RDP

-- Forwarded message --
From: lise Barnéoud <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jan 19, 2007 11:20 PM
Subject: French scientific
To: [EMAIL PROTECTED]




Hi,
My name is Lise Barneoud. I am a french scientific journalist working
as a freelance. I plan to go to Java to make a report on the mud
volcano near Sidoarjo. I've seen in your blog that you were working on
it, so I was wondering if you could tell me what's on now:

Is the volcano still spiting at an amazing rate (we spoke of 125 000
cubic meters last september...)?
What is the gouvernment doing now : are they still constructing some
walls, some canals ?
Do someone has an idea if this flow would stop soon ?

For now, I've plan to come to Surabaya at the end of april : do you
think that would be too late ? Do you think there would be still
interesting construction going on ?

Are you yourself living there ? Could you help me to enter in contact
with some of the protagonist of this story (Lapindo, the gouvernment,
the national team handling the crisis...)??

If you have any papers on this volcano that could help me, please,
don't hesitate to send it to me (in english, I don't read bahasa...)

Thank you for your help,

Sincerely,

Lise Barneoud
 Lise Barnéoud
Journaliste scientifique
06-67-92-36-27
[EMAIL PROTECTED]

 
 Découvrez une nouvelle façon d'obtenir des réponses à toutes vos
questions ! Profitez des connaissances, des opinions et des
expériences des internautes sur Yahoo! Questions/Réponses.

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/ia

Re: [iagi-net-l] My opinion

2007-01-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Pak Adb ini Q-A dari mana ?
Saya akan dokumentasikan di hotmudflow.wordpress.com
kalau aku tulis Q-A with DR ADB gitu saja gimana ?
skalian mohon ijinnya ya

suwun

RDP


On 1/23/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


1.  Bagaimana pendapat Anda secara umum tentang kejadian lumpur di Porong
Sidoarjo?

Jawaban : Kejadian lumpur Sidoarjo adalah KEJADIAN ALAM  (PROSES GEOLOGI)
YANG SALAH SATU PEMICUNYA ADALAH KEGIATAN MANUSIA (PROSES PEMBORAN,
PERIJINAN DAN TATA RUANG, TANGGAP DARURAT) YANG AKIBATNYA MENJADI BENCANA
BAGI LINGKUNGAN DAN MANUSIA.

2.  Sesuai kondisi di lokasi dan indikasi awal penyebab semburan lumpur
tersebut, apakah kejadian ini sudah layak atau memenuhi persyaratan untuk
ditetapkan sebagai bencana alam nasional?

Jawaban : Saya tidak paham dengan definisi (dan syarat penetapan)
“bencana alam nasional” . Tapi dari definisi saintifik tentang
bencana alam (natural disaster) yaitu kejadian/proses alam dalam skala
masif  yang merugikan manusia (dan lingkungannya), maka semburan lumpur
tersebut  dapat dikategorikan sebagai bencana alam, walaupun dalam hal ini
perlu ditambahkan kategori lain yaitu “bencana alam plus”
dimana salah satu pemicunya adalah kegiatan manusia itu sendiri. Mengenai
apakah skala-nya nasional, saya juga kurang kompeten untuk menjawab,
tetapi dari persepsi saya tentang kerugian yang ditimbulkannya, minimal
dampaknya terasa di level REGIONAL (Jawa Timur). Meskipun demikian saya
juga menyadari bahwa DAMPAK POLITIK bencana ini sudah merambah ke skala
Nasional.

3.  Jika ya, apakah Anda menyetujui wacana pihak-pihak tertentu untuk
mengarahkan kejadian ini sebagai bencana alam nasional? Apa alasannya?

Jawaban : Kalau pengarahan kejadian ini sebagai “bencana alam
nasional” implikasinya adalah: pelepasan tanggung jawab pihak-pihak
tertentu terhadap kejadian ini saya sangat tidak tidak setuju. Alasan
saya: sesuai dengan definisi saintifik yang saya yakini (nomer 1) maka
pada setiap bencana alam SELALU ADA FAKTOR MANUSIA YANG BERTANGGUNG JAWAB
(minimal karena tidak mengindahkan / tidak melakukan tata ruang yang
benar,.. belum lagi kalau dikarenakan kesalahan dalam proses aktifitas
yang berbahaya dengan tanggap darurat yang minim, maka jelas-jelas harus
ada yang bertanggung-jawab dalam hal ini).

4.  Menurut Anda, siapakah pihak yang harus bertanggung jawab dalam hal
ini? Pemerintah atau perusahaan-perusahaan; Lapindo Brantas Inc, Grup
Bakrie, Santos SA, atau PT Energi Mega Persada?

Jawaban : Menurut saya tanggung-jawabnya adalah tanggung-renteng
berjenjang sesuai dengan kapasitas otoritas masing-masing dalam
keseluruhan proses tersebut. Pemerintah juga punya porsi tanggung jawab
(tata ruang, perijinan, pengawasan), Lapindo juga punya porsi tanggung
jawab (operator kontrak e&p), partner2nya punya tanggung-jawab minimal di
porsi keuangan, sub-kontraktor-2 nya juga punya porsi tanggung-jawab
(dalam melaksanakan pemboran), dsb.

5.  Jika pemerintah juga harus bertanggung jawab, dalam bentuk apakah
pertanggungjawaban tersebut? Apakah pemerintah perlu mengeluarkan dana
untuk menyelesaikan masalah ini?

Jawaban : Saya tidak berkompeten menjawab di permasalahan implikasi hukum,
karena memang saya tidak menguasai seluk-beluk hukum bisnis-nya, tetapi
secara filosofi porsi tanggung-jawab pemerintah adalah seperti yg sudah
saya ungkapkan di butir 4 diatas. Yang sedikit saya ketahui tentang PSC
(kontrak bagi hasil), tentunya terkait dengan proposal dan pelaksanaan
pemboran yang disetujui dan terus menerus diawasi oleh pemerintah dan
terkait dengan adanya perjanjian kontrak bagi-hasil (termasuk resiko
biaya) yang dibagi 70:30 antara pemerintah dan kontraktor PSC, maka
kemungkinan besar tanggung-jawab pemerintah itu direalisasikan dalam
bentuk cost-recovery yang memotong dari bagian pemerintah dari revenue
existing production. Tetapi apakah ada pasal2 tertentu dalam PSC yang bisa
me-negasi-kan logika tersebut (mungkin kalau kontraktornya lalai, gak
nurut, melanggar janji dsb), saya kurang paham,.. musti dilihat pasal per
pasal.

6.  Bagaimana sikap pemerintah saat ini menangani kejadian ini? Perlukah
pemerintah menindak tegas perusahaan yang terlibat? Jika ya, dalam bentuk
apa?

Jawaban : Menurut saya sikap pemerintah kurang tegas atau lebih tepatnya
TIDAK TEGAS terutama dalam memprioritaskan penanganan korban bencana dan
efek dari bencana terhadap ekonomi, infrastruktur, transportasi dsb. Soal
pengusutan dan penindakan kepada siapa yang bertanggung-jawab, saya pikir
bisa belakangan atau paling tidak bisa dilakukan bersamaan tetapi mustinya
LESS PRIORITY dibanding penanganan korban dan efek colateral damage
bencana.

7.  Berkaitan dengan kinerja TimNas Penanggulangan Lumpur Panas Sidoarjo,
bagaimana pendapat anda? Apakah sudah efektif?

Jawaban : Belum efektif

8.  Apakah kerja TimNas sudah efektif? Jika ya, langsung ke pertanyaan
no.9. Jika belum, dimana letak inefisiensi tersebut?

Jawaban : (anda bertanya soal efektifitas atau efisiensi???) Kalau

Re: [iagi-net-l] RE: IAGI chapter Lao

2007-01-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 1/24/07, Sukmandaru Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Bagaimana PP?? sepertinya bagus sekali kalau inisiatif rekan2 di Laos ini
ditindak-lanjuti.



Mungkin iagi cabang KL (adakah??) bisa share peenjelasan  pak
Rovicky?


Mas Sukmandaru dan Bosta,
Pengalaman saya di Kuala Lumpur, selama ini bergabung dengan
rekan-rekan HAGI dan engineer IATMI. Dan karena kebetulan IATMI yg
memiliki AD-ART yg memungkinkan membuka "cabang" di LN, maka disini
adanya IATMI-KL, walaupun isinya geoscientis dan engineer.

Kalau IAGI dan juga HAGI berkenan merubah AD-ARTnya saya rasa bagus
juga. Saya selama 3 tahun ini di KL, juga ngga pernah dapet apa-apa
dari IATMI Pusat (sumpih, aku ga tahu mesti gimana). Kalau dari IAGI
beberapa kali mendapat kiriman berita IAGI, termasuk tagihan iuran
(hlo ini artinya mereka inget saya kan ?). Dari HAGI belum mendapat
kiriman buletinnya.

Soal kegiatan IATMI-KL aku rasa Pak Teguh Prasetyo, sebagai Ketua
IATMI-KL yang juga anggota IAGI bisa memberikan penjelasan lebih
detil.

Salam
RDP

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Mud volcano in Java may continue to erupt for months and possibly years

2007-01-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

http://www.dur.ac.uk/news/newsitem/?itemno=5090

Mud volcano in Java may continue to erupt for months and possibly years

(23 January 2007)
Image of a gryphon, which occur around the site of a mud volcano

The first scientific report into the causes and impact of Lusi, the
Indonesian mud volcano, reveals that the 2006 eruption will continue
to erupt and spew out between 7,000 and 150,000 cubic metres of mud a
day for months, if not years to come, leaving at least 10 km2 around
the volcano vent uninhabitable for years and over 11,000 people
permanently displaced.

The paper by a Durham University-led team and published in the
February issue of US journal, GSA Today , reveals that the eruption
was almost certainly manmade and caused by the drilling of a nearby
exploratory borehole looking for gas, reinforcing the possible
explanation in a UN report from July last year.

The mud volcano, known locally as 'Lusi', has been erupting for 239
days and has continued to spew between 7,000 and 150,000 cubic metres
of mud out every day, destroying infrastructure, razing four villages
and 25 factories. Thirteen people have also died as a result of a
rupture in a natural gas pipeline that lay underneath one of the
holding dams built to retain the mud. It first erupted on 29 May 2006
in the Porong subdistrict of Sidoarjo in Eastern Java, close to
Indonesia's second city of Surabaya.

The team of mud volcano and pressure experts, who analysed satellite
images of the area for their study, propose that a local region around
the central volcano vent will collapse to form a crater. In addition
an area of at least the dimensions of the flow (10km2) will probably
sag over the next few months and years.

Seepage of mud and water are common on earth but usually a preventable
hazard when exploring for oil and gas.

Mud volcano expert, Professor Richard Davies of Durham University's
Centre for Research into Earth Energy Systems (CeREES) comments: "It
is standard industry procedure that this kind of drilling requires the
use of steel casing to support the borehole, to protect against the
pressure of fluids such as water, oil or gas. In the case of Lusi a
pressured limestone rock containing water (a water aquifer) was
drilled while the lower part of the borehole was exposed and not
protected by casing. As a result rocks fractured and a mix of mud and
water worked its way to the surface. Our research brings us to the
conclusion that the incident was most probably the result of
drilling."

"Lusi is similar to a 'blow-out' (eruption of water at the surface)
that happened offshore of Brunei in 1979. Just as is most probably the
case with Lusi, the Brunei event was caused by drilling and it took an
international oil company almost 30 years and 20 relief wells and
monitoring before the eruption stopped."

Prof. Davies continued: "Up to now scientists have known relatively
little about mud volcanoes and Lusi has provided the first opportunity
for experts to study one from birth onwards. Our work offers a clearer
understanding of how they are created and what happens when they
erupt. We hope that the new insights will prove useful to the oil and
gas industry, which frequently encounters pressurised fluid in rock
strata that could, if not controlled, force their way to the surface
during exploration drilling. Ultimately we hope that what we learn
about this incident can help insure it is less likely to happen
again."

The team from Durham, Cardiff and Aberdeen Universities and
GeoPressure Technology Ltd, an Ikon Science company, has essentially
discounted the effect of an earthquake which occurred in the region
two days prior to the mud volcano as the cause of the eruption. This
is based on the time-lapse between the earthquake and the eruption,
the fact that there were no other mud volcanoes in the region
following the earthquake and through comparison with other geological
examples.


--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Bencana Alam /Re: [iagi-net-l] My opinion

2007-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Menurut saya ini termasuk bencana alam akibat "gagal teknologi" sesuai ayat 2

just opinion

rdp

On 1/26/07, Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Devinivi devinisi Bencana yang ada di RUU Bencana  sbb =

BAB I

KETENTUAN UMUM



Pasal 1

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:



1.  Penanggulangan bencana adalah keseluruhan aspek
perencanaan kebijakan pembangunan yang berisiko bencana, kegiatan pada
sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana yang mencakup pencegahan bencana,
mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan kembali yang lebih
baik akibat dampak bencana;

2.  Bencana adalah suatu gangguan terhadap kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang diakibatkan oleh faktor alam  diantaranya
bencana gempa bumi, tsunami, longsor, angin topan, banjir,  letusan
gunungapi, kekeringan, epidemi, dan wabah penyakit, bencana karena faktor
nonalam diantaranya kebakaran dan gagal teknologi, dan bencana karena faktor
manusia mencakup peristiwa kerusuhan sosial, teroris, dan kerusakan
lingkungan, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan hidup, kerugian harta
benda, dampak psikologis, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa manusia;

3.  Bencana alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam yang meliputi bencana gempa bumi tsunami, gunung
meletus, banjir, tanah langsor, yang mengakibatkan timbulnya korban manusia,
harta benda, kerusakan sarana dan prasarana lingkungan hidup, dan fasilitas
umum;

4.  Bencana sosial adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang diakibatkan konflik sosial oleh antarkelompok atau komunitas masyarakat
yang menimbulkan penderitaan, gangguan hubungan sosial, tidak berfungsinya
pranata sosial, kerugian harta benda, dan korban jiwa manusia;

-

Rupanya hanya ada Bencana Alam dan Bencana Sosial , dari divinisi tersebut ,
LUSI ini bukan termasuk Bencana Alam.

ISM


- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, January 22, 2007 7:07 PM
Subject: [iagi-net-l] My opinion


>
> 1. Bagaimana pendapat Anda secara umum tentang kejadian lumpur di Porong
> Sidoarjo?
>
> Jawaban : Kejadian lumpur Sidoarjo adalah KEJADIAN ALAM  (PROSES GEOLOGI)
> YANG SALAH SATU PEMICUNYA ADALAH KEGIATAN MANUSIA (PROSES PEMBORAN,
> PERIJINAN DAN TATA RUANG, TANGGAP DARURAT) YANG AKIBATNYA MENJADI BENCANA
> BAGI LINGKUNGAN DAN MANUSIA.
>
> 2. Sesuai kondisi di lokasi dan indikasi awal penyebab semburan lumpur
> tersebut, apakah kejadian ini sudah layak atau memenuhi persyaratan untuk
> ditetapkan sebagai bencana alam nasional?
>
> Jawaban : Saya tidak paham dengan definisi (dan syarat penetapan)
> “bencana alam nasional” . Tapi dari definisi saintifik tentang
> bencana alam (natural disaster) yaitu kejadian/proses alam dalam skala
> masif  yang merugikan manusia (dan lingkungannya), maka semburan lumpur
> tersebut  dapat dikategorikan sebagai bencana alam, walaupun dalam hal ini
> perlu ditambahkan kategori lain yaitu “bencana alam plus”
> dimana salah satu pemicunya adalah kegiatan manusia itu sendiri. Mengenai
> apakah skala-nya nasional, saya juga kurang kompeten untuk menjawab,
> tetapi dari persepsi saya tentang kerugian yang ditimbulkannya, minimal
> dampaknya terasa di level REGIONAL (Jawa Timur). Meskipun demikian saya
> juga menyadari bahwa DAMPAK POLITIK bencana ini sudah merambah ke skala
> Nasional.
>
> 3. Jika ya, apakah Anda menyetujui wacana pihak-pihak tertentu untuk
> mengarahkan kejadian ini sebagai bencana alam nasional? Apa alasannya?
>
> Jawaban : Kalau pengarahan kejadian ini sebagai “bencana alam
> nasional” implikasinya adalah: pelepasan tanggung jawab pihak-pihak
> tertentu terhadap kejadian ini saya sangat tidak tidak setuju. Alasan
> saya: sesuai dengan definisi saintifik yang saya yakini (nomer 1) maka
> pada setiap bencana alam SELALU ADA FAKTOR MANUSIA YANG BERTANGGUNG JAWAB
> (minimal karena tidak mengindahkan / tidak melakukan tata ruang yang
> benar,.. belum lagi kalau dikarenakan kesalahan dalam proses aktifitas
> yang berbahaya dengan tanggap darurat yang minim, maka jelas-jelas harus
> ada yang bertanggung-jawab dalam hal ini).
>
> 4. Menurut Anda, siapakah pihak yang harus bertanggung jawab dalam hal
> ini? Pemerintah atau perusahaan-perusahaan; Lapindo Brantas Inc, Grup
> Bakrie, Santos SA, atau PT Energi Mega Persada?
>
> Jawaban : Menurut saya tanggung-jawabnya adalah tanggung-renteng
> berjenjang sesuai dengan kapasitas otoritas masing-masing dalam
> keseluruhan proses tersebut. Pemerintah juga punya porsi tanggung jawab
> (tata ruang, perijinan, pengawasan), Lapindo juga punya porsi tanggung
> jawab (operator kontrak e&p), partner2nya punya tanggung-jawab minimal di
> porsi keuangan, sub-kontraktor-2 nya juga punya porsi tanggung-jawab
> (dalam melaksanakan pemboran), dsb.
>
> 5. Jika pemerintah juga harus bertanggung jawab, dalam bentuk apakah
> pertanggungjawaban tersebut? Apakah pemer

Re: [iagi-net-l] REMINDER: HAGI Luncheon Talk: The Killing Mud Softly

2007-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Apakah lucheon talk ini terbuka untuk umum atau hanya anggota HAGI ?

Salam
RDP

On 1/25/07, Martinus Sembiring <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear All,

HAGI Luncheon Talk bertema "The Killing Mud Softly with High Density
Chained Balls" tinggal 6 hari lagi. Segera reservasi ke Sekretariat HAGI
melalui Melvina ([EMAIL PROTECTED] / 0813.85865020) atau Nova
([EMAIL PROTECTED] / 0813.15704482) atau melalui fax (021) 7829401
untuk memastikan anda mendapatkan tempat.

Informasi detail Luncheon Talk ini sebagai berikut:

Topik   : "The Killing Mud Softly with High Density Chained Balls"
Pembicara   : Bagus Endar B. Nurhandoko, Ph. D. (Physics Dept. ITB)
Moderator   : Batara S. Simanjuntak, M. Eng. (NGC)
Waktu   : Rabu, 31 Januari 2007
Pukul   : 11.30 - 13.00 WIB
Tempat  : Crowne Plaza Hotel
Biaya   : Rp 175.000,- (sudah termasuk makan siang)

"Lumpur panas" masih "berita panas", jangan ketinggalan, ditunggu urung
rembuk-nya dalam Luncheon Talk ini.

Best Regards,
on behalf Special Event HAGI





Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Lagi Lagi Cost Recovery: Perlu Reformasi ??

2007-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 1/25/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Di koran jakarta post tgl 8 januari 2007 lalu (halaman 6) ada artikel bagus 
tentang cost recovery ini (ditulis oleh bekas presiden Arco, TN Machmud).

salam,


aku bantuin buat rekan yg ga sempat membaca tulisan yg dimaksdud Mas
Noor diatas.

Oil industry cost recovery -- don't fix what's not broken

Opinion and Editorial - January 08, 2007

T.N. Machmud, Jakarta

There have been reports in newspapers and professional magazines such
as Petrominer that the government is planning to issue a set of new
regulations on the oil and gas industry dealing with cost recovery,
among other issues.

Although the proposed regulations are undoubtedly well-intended, past
experience has taught us to leave well enough alone.

Cost recovery is dealt with in the Production Sharing Contract (PSC).
An attachment called Exhibit C determines how and when costs may be
recovered. This system has been in place and workable since 1967.

A change was made in 1977 due to the perception that oil companies
were making a windfall. Oil prices had increased sharply as a result
of the Middle East embargo and the Iran situation. The government
argued that it should benefit from the windfall more than the
companies.

Hence the production split, after cost recovery, was unilaterally
changed from 65/35 to 85/15 in favor of state oil and gas company
Pertamina. As an offset, the companies were allowed to use all of
their production to recover their costs, as opposed to the previous 40
percent cost-recovery ceiling.

This unilateral change caused a shock wave through the industry and
brought exploration and development to a standstill throughout 1977
and 1978.

There are lessons learned here which seem to have been forgotten. One
lesson is that, because the sanctity of the contract was violated,
Indonesia's image suffered a severe setback. Likewise, the oil and gas
industry suffered a setback.

We got lucky, however, because oil prices continued to rise steadily
in the late 1970s, which made the economics of the revised contract
workable, and by end of 1978 both exploration and development had
resumed.

Oil prices are cyclical in nature, so guess what happened next? You're
right: Oil prices took a nose dive in the 80s and by 1986 reached an
all-time low of US$9 per barrel! Can you imagine the pain? At that
price level it took forever for a company to recover its costs. In all
new fields, the government had to wait for a long time for its revenue
share, because of that 1977 cost recovery mechanism.

As a result, in the late 1980s, the government changed the rules
unilaterally again, this time adopting something it called First
Tranche Petroleum (FTP), which is simply a royalty. It is a levy which
comes "off the top" which goes to the government before the cost
recovery and production split. It is currently set at 10 percent to 15
percent of production. Why not just call it a royalty? That term was
passed over because in certain quarters it smacked of the old colonial
concession system.

This ignored the fact that Malaysia had applied a 10 percent royalty
from the outset, so that both its federal government and state
governments receive an early cut from any production. This is why
there have been few complaints from the states in Malaysia about how
the pie gets divided.

Thanks to the royalty -- excuse me, thanks to FTP, our government is
now guaranteed a share of production "off the top" while cost recovery
is going on, which greatly helps the government in a low-price
scenario. This seems unlikely now given the current high-price
environment, but it is still a possibility worth considering. Again,
while it was well intended, the introduction of the FTP constituted
another unilaterally imposed change in PSC terms.

Back to our favorite subject, cost recovery. If past lessons are any
example we should be very careful in making yet another change in PSC
terms. Such changes may very well conflict with the existing PSC and
cause the net economic impact of the PSC on the investor to further
deteriorate.

Before signing the PSC (or KKS as it is now called), the investor
built an economic model, calculating his return on investment using
several scenarios. He negotiated a contract expecting a certain
minimum net result. If this expected net result no longer holds true
because the deal was unilaterally changed, or if he is, for example,
subject to sudden spurious tax levies at the central and local levels,
he will demand that his economic expectations under the agreed
contract be restored. If he does not get that, he may pack his bags
and leave, and/or resort to arbitration.

Admittedly, there will always be a need for some degree of regulation,
especially in the event of what economists call market failures. But
the government should step in only when it needs to fix something. As
the saying goes, if it ain't broke, don't fix it. That is the
prevailing management theory and a fundamental credo of

[iagi-net-l] Soal PSC, Cost Recovery dan Cost per Barrel

2007-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Soal PSC, Cost Recovery dan Cost per Barrel Januari 25th, 2007 — Rovicky DP
("Dongeng Geologi" : http://rovicky.wordpress.com
)

Soal *Cost Recovery* dalam PSC term (Production Sharing Contract / Kontrak
Bagi Hasil) di perminyakan di Indonesia sudah beberapa tahun ini bergejolak.
Kita juga barusan kaget adanya berita penyelewengan *cost recovery* yg
ditulis di Jawa Pos (Penyimpangan Cost Recovery Rp 18,06
T.)
Waddduh ini kan jumlah yang sahohah. Apa iya bener "bocor" segitu banyak "*ngga
terasa*".

Tahun lalu aku sudah menulisakan dampak dari sistem *crafting
(relinguishment)* dalam PSC term di Indonesia disini
.
Disitu aku dulu menjelaskan mengapa *cost recovery* di Indonesia sangat
besar dibandingkan dengan negara tentangganya Malaysia, juga disitu saya
juga mencoba menjelaskan mengapa daerah operasi di Indonesia relatif tidak
berkembang setelah tigapuluh tahun berproduksi.

Kali ini saya coba *udar-udar *lagi satu-satu

*- [image: :(] "Nyuwun sewu Dhe, *crafting sytem *itu panganan nopo ta ?
+ :)"Itu istilah pengembalian daerah (bhoso londone *relinguisment*),
Maksudnya begini, daerah explorasi biasanya sangat luas awalnya. *[image:
jawatimur-area.jpg]
*Setelah masa eksplorasi awal (misal 4+2 tahun) di Indonesia, kontraktor
diwajibkan mengembalikan sebagian daerahnya (partial relinguishment). Dan
nanti setelah mendapatkan minyak atau gas maka hanya daerah yg dinyatakan
komersil saja yang boleh di"tahan" oleh si kontraktor migas itu. Lah
bentuknya itu yang aneh mirip diukir-ukir mulane aku sebut *crafting *(diukir
mirip kerajingan tangan). Sedangkan di Malysia pengembalian hanya dilakukan
sekali pada saat daerah temuan akan diproduksikan (*lihat gambar dibawah*).
Di Malaysia daerah yg dipertahankan kontraktor hanya sekecil luas daerah
lapangan minyaknya saja, di Indonesia yg ditahan 20% dari aslinya".*

*Soal PSC (Production Sharing Contract), saat ini lebih dikenal dengan
KKS(Kontrak Kerja Sama).
*

Hampir semua '*mata*' secara alamiah dan lugas akan melihat cara evaluasi
dalam sistem PSC terutama soal fiskal, pajak, keuangan dan keekonomian. Di
Indonesia yg saat ini dipelototon soal Cost Recovery. Jarang yang nelirik
bahwa sistem PSC bukan hanya soal keekonomian. *Tapekno *ya wajar *ta,
wong*ini soal bisnis, bisnis itu ya soal
*duwik*, soal *money*, soal rupiah *atawa *dollar. Dan memang benar *
bottom-line* nantinya ya *duwik* itu juga nantinya.

Tetapi pelajaran yang saya ambil dari perbandingan dalam tulisanku itu
menunjukkan bahwa *Sistem Relinguishment* lah yang menjadi salah satu sumber
utama membengkaknya *cost recovery*. Inget 'salah satu' saja looh ya …
'salah' yang lain barangkali juga ada.

[image: 
perbandingan_my_id.jpg]

Nah diatas ini menggambarkan dua daerah yg di Indonesia (di Riau, Sumatra
Tengah) dan di Malaysia (Sarawak offshore). Terlihat dua daerah dimana
producing area di Indonesia yg di"*pegang*" oleh perusahaan migas jauh lebih
besar ketimbang di Malaysia. Mengapa bis begitu ? Ya jawabnya ada ditulisan
saya sebelumnya disini
itu
tadi.

* Soal Cost Recovery*

Apa konsekuensi akibat luasnya daerah yang *dipegang *ini ? Gambar dibawah
ini sebagai contoh yang saya ambil dari tulisan saya sebelumnya. Dalam
skenario ini menunjukkan sumur W5 dan W6 dibor setelah masa eksplorasi awal
2-6 tahun. Maka yang terjadi adalah *sumur W5 dan W6 menjadi cost recovered
di Indonesia, sedangkan di malaysia sumur W5 dan W6 tidak cost recovered. *

[image: 
perbandingan_my_id_2]

(silahkan di klick untuk memperbesar gambarnya).



Dari ilustrasi diatas sangat jelas terlihat pengaruh jumlah uang cost
recovery yang dibayarkan oleh negara ke kontraktor. Apakah kotraktor salah ?
Jelas TIDAK . Mereka (kontraktor) sangat mungkin melakukan sesuai dengan
aturan main di Indonesia. Dan aturan PSCnya lah yang memperbolehkan dengan
cara ini. Justru kesalahan bukan di sistem *cost recovery*nya tetapi di
sistem *relinguishement*-nya (atau sistem *crafting*nya).





Sayangnya, sistem crafting ini sering tidak disadari oleh *host
country*(salah satunya di Indonesia).

*Soal Cost PerBarel*

*Waddduh soal cost ini soal sensitif … lah iya lah,
Wong bisnis ya mikirnya soal duwik, kalau bisnis mikir soal mendermakan
duwik ya bangkrut nanti. *

Cost perbarel di Indonesia dilaporkan oleh BPKP yang aku sitir dari koran :

*"Biaya produksi minyak Indonesia per barrel mencapai dollar AS per barrel.
Bandingkan dengan di Malaysia yang hanya sekitar 3,7 dollar AS per barrel,
atau di North Sea 

Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah

2007-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Sebenernya mengebor sumur air yg kedua prinsipnya mirip juga dengan di
perminyakan. Kalau kita mengebor sumur appraisal atau developemnt
well. Kita bertujuan mencari lokasi dengan kualitas reservoir lebih
bagus atau juga updip/downdip dr sumur sbelumnya.
Nah dalam sumur air ini kita juga bisa melihat apakah jarak halaman
depan dengan halaman belakang ini cukup jauuh (waddduh halaman rumah
di jkt sih langka ya). Jarak sumur ini bisa saja masih dalam reservoir
quality yang sama atau berbeda. Bisa dalam satu channel belt reservoir
yang berbeda, atau masih dalam pelamparan bar sand yang sama. Kalau
dalam sumur air dirumah, apakah masih dalam "timbunan sampah" yang
sama atau sudah masuk dalam pekarangan. Btw, dulu di kampung ada yg
namanya "jugangan" (untuk memendam sampah, dengan ukuran kira-kira 1x2
meter. Tapi kalau dulunya aliran got air kotor yg ditimbun tentunya
ukuran geometrinya bisa berbeda. Sejarah geologi dan paleogeografi
perlu dalam appraisal well, sejarah penimbunan kalau diketahui juga
akan membantu.

Duh repotnya cari air bersih :(

hef e nais whik en

rdp

On 1/26/07, nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Nur,
Gimana kalau bikin sumur barunya (bukan bor ulang dengan diperdalam) dilain
lokasi, misalnya kalau sumur yng barusan dibor letaknya dihalaman belakang
rumah, nah sumur baru dibor dihalaman depan, mungkin bisa ketemu akifer yang
lain kualitasnya (tidak mengandung besi air tanahnya)?
wass,

(selamat mencoba, saya sendiri punya 2 sumur bor pakai jet-pump satu
didepan, satunya lagi dibagian belakang rumah, dua2nya dengan kedalaman
sekitar 29 m & kualitas air tanahnya sama bagusnya, hanya karena ingin
menjaga kesimbangan pengambilan air tanah saja, maka kita pakainya gantian)



On 1/26/07, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Nur Heriawan.
> coba2 pake filter air.
> ada maintanance cost nya memang tapi sering lebih konsistent supply air
> bersih nya.
> saya sempat pake filter air selama 9 tahun lebih.
> lalu minggat dari perumahan itu.
>
> fbs
>
>
> - Original Message 
> From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
>
>
> Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
> kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
> volkanik. Akan saya pikirkan lagi apakah akan membor
> ulang dengan kedalaman yang lebih besar (misalnya
> sampai 40-50 m) atau pasang saringan, atau malah
> langganan PDAM saja.
>
> --- Fajar Lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Di daerah endapan produk gunungapi sepertinya kasus
> > ini banyak terjadi..
> >
>
>
>
>
>
>
> 

> Need Mail bonding?
> Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
> http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091
>
> -
> siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
> ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
> Dewata!!!
> semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
> -
> siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
> ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
> Dewata!!!
> semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>





--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bal

Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah

2007-01-25 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

hahaha ...
mas Nooor sudah menggunakan "Turn Key" contract ya ?
Kalau terjadi semburan bisa nyalahin kontraktornya 

rdp

On 1/26/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

bagi-bagi pengalaman waktu saya ngebor sumur, kontrak kerjanya begini (tidak 
tertulis sih):
" ... terserah berapa dalam, yang penting bisa mendapat air dengan kualitas baik 
sesuai hal pemeriksaan lab..."

nah kemudian tukangnya ngebor sampai kedalaman 30 meteran. dia ambil contoh airnya terus 
dikasih teh... begitu warnanya sudah tidak berubah jadi ungu, pemboran distop dan 
kemudian dia pasang casing dan "well head" nya. pompa dipasang serta dilakukan 
pengurasan selama 1 hari penuh. ini dengan jaminan kalau airnya jelek semua akan 
dibongkar lagi..

seminggu kemudian saya ambil airnya dan bawa ke lab, alhamdulillah kualitasnya 
cukup bagus (Fe/Mn tidak terlalu tinggi, tidak ada indikasi pencemaran bakteri 
colie etc).

jadi kedalaman bukan kriteria memang, serahkan sama ahlinya saja.:-)

salam,



- Original Message 
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah


Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
volkanik. Akan saya pikirkan lagi apakah akan membor
ulang dengan kedalaman yang lebih besar (misalnya
sampai 40-50 m) atau pasang saringan, atau malah
langganan PDAM saja.

--- Fajar Lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Di daerah endapan produk gunungapi sepertinya kasus
> ini banyak terjadi..
>






Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




No need to miss a message. Get email on-the-go
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail




--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural !

2007-01-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural
http://rovicky.wordpress.com/2007/01/26/scientists-mudflow-caused-by-drilling-not-natural/

Begitulah judul dari tulisan Asociate Press (AP) . Kalimat ini diambil
dari kesimpulan yang dilakukan oleh 4 ahli dari Durham University.
Judul tulisan asli yang diterbitkan oleh GSA (Geological Society of
America) ini berjudul "Birth of a mud volcano: East Java, 29 May 2006"
- kelahiran gunung lumpur pada tanggal 29 May 2006.

Satu kesimpulan yang menarik adalah LUSI Lumpur Sidoarjo ditrigger
oleh pengeboran dan bukan karena gempa tektonik.

Artikel ilmiah ini ditulis oleh empat orang ahli kebumian yaitu

   * Richard J. Davies, Centre for Research into Earth Energy Systems
(CeREES), Department of Earth Sciences, University of Durham, Science
Labs,
   * Richard E. Swarbrick, Geopressure Technology Limited, Mountjoy
Research Centre, Stockton Road, Durham, DH1 34Z, UK;
   * Robert J. Evans, 3DLab, School of Earth, Ocean and Planetary
Sciences, Main Building, Park Place, Cardiff University, Cardiff CF10
3YE, UK;
   * Mads Huuse, Department of Geology and Petroleum Geology,
University of Aberdeen, Aberdeen AB24 3UE, UK

Tulisan aslinya dalam pdf dapat didonlod di link sini-->
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] TEMUAN ARTEFAK : ADA SARAN ???

2007-01-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Mang Okim pernah diberi kesempatan melihat koleksi artefak di Museum Geologi 
termasuk yang dari Kali Baksoko / von Konigswald. Sebagian besar koleksi 
tersebut masih tersimpan rapih di laci2 tertutup dalam ruang penyimpanan 
koleksi , tidak dipamerkan. Masalahnya tentu tempat.



Kalimat Mak Okim diatas sebenernya sudah sering terdengar di kalangan
"musium-ist" ... wah ini isitilah ngawunya librarians. Bagi mereka yg
berkecimpung atau konsen dengan barang2 yg perlu dilestarikan tentunya
"tempat", space atau ruang sering menjadi kendala untuk menyimpan.
Termasuk kita juga, bagaimana sulitnya menyimpan barang2 kenangan
semasa SMA dulu, foto, buku2 kecil, catatan, bahkan mungkin surat
cinta pertama yg ditulis di kertas merah jambu ... wupst.

Perlukah menyimpan barang2 kunoi begini?  ya tentu saja buat kita
perlu. Sebenarnya bukan hanya kita yang konsen dengan milik kita saja.
Barang langka merupakan hasil budaya. Budaya pun bisa dicuri. Sebagai
contoj kongkrit Malaysia sedang mengumpulan hasil kebudayaan bangsa
melayu bahkan Jawa untuk di klaim sebagai budaya Malaysia. Batik sudah
beberapa dipatenkan di Malaysia,

Sayangnya menyimpan barang lama-lama akan menumpuk. Ruang almaripun
tak cukup. Sehingga kita memerlukan ruang khusus menyimpan "koleksi"
kita. Salah satu ruang koleksi yaitu gedung musium tetapi gedung ini
terbatas. Nah ruang yang masih luas hanyalah ruang maya ... "virtual
space".

Mungkin saatnya kita menympan "barang-barang" artefak2 seperti ini
dalam ruang maya. Semua parameter fisis diukur, geometri juga diukur,
didiskripsikan dan disimpan dalam ruang maya utk disebar luasakan.

rdp

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Fwd: [IndoEnergy] Re: Soal PSC, Cost Recovery dan Cost per Barrel

2007-01-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Aku bahas satu satu dulu ya Ben

--- In [EMAIL PROTECTED], Benny Lubiantara <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Masalah Relinqusihment:
> Mungkin mas Vicky bisa cerita lebih detail mengenai
> mekanimes "exclusion of areas' di PSC Malaysia,
> khususnya apa yang terjadi setelah periode eksplorasi
> berakhir, katakanlah masa eksplorasi tidak
> diperpanjang oleh Petronas, otomatis dikembalikan ke
> pemerintah Malaysia. Dalam hal ini mungkin bentuk area
> sisanya "lebih bagus" dalam kacamata geologist
> dibanding PSC Indonesia setelah kewajiban
> relinquishment selesai. Dalam perspektif insentif
> untuk segera melakukan ekplorasi, jelas PSC kita lebih
> menarik bagi investor karena bisa langsung di cost
> recovery dari lapangan yang sudah berproduksi. Untuk
> daerah yang dikembalikan tentu kedua PSC dapat
> menawarkan kembali kepada yang berminat, dalam hal ini
> tidak ada perbedaan (kecuali "sisa bentuk area" yang
> dikembalikan tadi).  Sekali lagi ini pendapat saya
> yang bukan geologist. Kalau sistemnya diubah kaya
> Malaysia, apa nggak malah nanti kegiatan ekplorasi di
> RI jadi kurang bergairah?.
>

Pada kenyataannya perusahaan yg telah memperoleh penemuan baru
menginginkan segera memproduksikan. Secara ekonomi pati akan lebih
menguntungkan kalau memproduksi ketimbang mengeksplorasi sumur2 baru.
Walaupun dengan iming2 cost recovery. Kenyataan ini sebenernya wajar
karena dengan modal pas-pasan tentunya akan menginginkan produksi
duluan ketimbang mengebor prospek2 baru.

Mas Benny memang bukan geologist, tetapi coba dianalisa secara
keekonomiannya saja.

Biasanya struktur jebakan besar akan di drill duluan, sedangkan yang
kecil belakangan, iya lah ya wong nyari untung yg besar :). Tetapi
kalau anda baru saja menemukan cadangan sebesar 200 juta barel, dan
ada prospect lain sebesar 25 juta barel. Apa yang anda lakukan ?
Apakah mengembangkan yang 200 MMBO atau mengeksplorasi yang 25 MMBO
yang masih memilki ketidakpastian lebih tinggi ?
Apalagi kalau capital perusahaan sangat terbatas.

Dan seandainya anda memperoleh lapangan yang jauh lebih kecil,
tentusaja anda hanya "menyimpannya" sebagai asset bukan diproduksikan.
Banyak sekali penemuan2 lama di Indoneia ini yang tidak dikembangkan
oleh operator, bahkan sampai saatnya masa kontrak habis setelah 20
tahun, lapangan kecil itupun tidak dikembangkan. Di negara tetangga
ini, lapangan yg tidak dikembangkan "harus" dikembalikan ke host country.

Jadi "belum tentu" kalau cost recovery akan menambah minat operator
untuk melakukan eksplorasi atau meningkatkan produksi.

Salam
RDP

--
http://rovicky.wordpress.com/

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Re: Fwd: [IndoEnergy] Re: Soal PSC, Cost Recovery dan Cost per Barrel

2007-01-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 1/29/07, Syaiful Basyuni (PCSB) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Petronas Carigali Sdn.Bhd (PCSB) semacam KPS untuk wilayah Sabah,
Sarawak lagi gencar2 minta ke PMU/BPMigas di Malaysia, blok-blok yang
habis masa kontraknya dari KPS bendera Asing dan ingin dikerjakan
sendiri oleh PCSB. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi negaranya krn
semua terkontrol dng rapi. Menghire tenaga Indonesia yg relative
competitive dan mentraining tenaga junior g&g lokal untuk persiapan
kelak.=20
Beberapa bln lagi ada 2 blok di Sabah diambil dan dikerjakan sendiri
oleh PCSB, kebetulan sekarang aku diminta untuk menyiapkan data tsb,
seperti request ke PMU. Itulah secuil pengalaman mungkin bisa diterapkan
di Indonesia. Bgmn?
Salam
SB


Mas Syaiful Basyuni, menarik sekali ulasan anda,

Diterapkan atau tidak itu soal nanti.
Tetapi yang lebih penting saat ini adalah digali lebih dulu lebih
dalam, di-share pengalaman serta bagaimana mereka melakukannya.
Setelah itu kita modifikasi supaya kita juga melangkah didepannya,
bukan sekedar mengikuti dibelakangnya.

Apa saja priveledge yg diberikan PMU kepada Carigali, apa saja yg tidak ?
Bagaimana tata cara pengambil-alihan ini. Apakah pada masa kontrak
habis, ataukan sebelum kontrak habis ?
Bagaimana sikap PMU thd Shell, Exxon ? Notabene mereka pemain lama
disini, tentunya mereka secara geologi dan operasi pasti dianggap yg
paling pengalaman.

Dan itulah yang terjadi dengan Petronas yg hingga saat ini sedang
berada didepan. Mereka dulu belajar dari Indonesia, dan ngga usah malu
menyatakan bahwa dulunya belajar disana. Setelah itu menerapkannya
"setelah dimodifikasi", dicat, dopoles, didempul disesuaikan dengan
kebutuhan.

Gimana ?
di-share lebih dalam donk, bagaimana tata caranya, bagaimana
melakukannya, bagiamana sistem perpanjangannya dsb. Hanya satu dia
diantara kita2 yang berkecimpung dan mengerti soal ini.

Share, share and share

RDP

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural !

2007-01-29 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 1/29/07, Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Rovicky,

Boleh tahu, bagaimana pendapat Pak Rovicky sendiri? Final answernya
apa (versi Pak Rovicky)? Kalau dari hasil membaca saya tentang tulisan
Pak Rovicky di blog, Pak Rovicky lebih condong setuju dengan pendapat
ini: "Mudflow caused by drilling, not natural".

Soalnya..banyak geologist dan orang awam yang mengunjungi blog Bapak,
yang kemungkinan saja pembaca-pembaca tersebut akhirnya menjadikan
blog Bapak sebagai 'reference'. Terlepas dari mana yang benar atau
yang kurang benar, yang jelas statement 4 bule ini sangat tegas (NOT
natural).

Terimakasih,
Natan (salah satu pengunjung blog)



Nathan

Aku sendiri berusaha mengungkapkan semuanya tanpa berpihak. Ini tujuan
aku membuat blog supaya semua melihat fakta "apa adanya" tanpa
pretensi, bahkan boleh berdebat dan memaki-maki, wong aku ngga
memoderate komentar, kecuali SPAM. Aku memang cenderung berpendapat
dipicu oleh pemboran. Tetapi disisi lain saya juga menginginkan supaya
jangan sampai pembaca bias atas pendapat saya, tapi sulit juga, ya :)

Ya kalau mereka merefer pendapat saya boleh saja, tetapi saya juga
merefer yang sebelumnya. dst dst.

Btw, beginilah sulitnya mengungkap "fakta" tanpa pretensi keperpihakan ya :(
Dulu ketika aku bilang bahwa kalau lumpur dibuang kelaut itu ngga
apa-apa, saya dituduh anteknya Bakri, sekarang saya condong menyatakan
ada kemungkinan dipicu pengeboran dimusuhi yang satunya ... susyah :(

RDP



On 1/27/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Scientists: Mudflow caused by drilling, not natural
> 
http://rovicky.wordpress.com/2007/01/26/scientists-mudflow-caused-by-drilling-not-natural/
>
> Begitulah judul dari tulisan Asociate Press (AP) . Kalimat ini diambil
> dari kesimpulan yang dilakukan oleh 4 ahli dari Durham University.
> Judul tulisan asli yang diterbitkan oleh GSA (Geological Society of
> America) ini berjudul "Birth of a mud volcano: East Java, 29 May 2006"
> - kelahiran gunung lumpur pada tanggal 29 May 2006.
>
> Satu kesimpulan yang menarik adalah LUSI Lumpur Sidoarjo ditrigger
> oleh pengeboran dan bukan karena gempa tektonik.
>
> Artikel ilmiah ini ditulis oleh empat orang ahli kebumian yaitu
>
>* Richard J. Davies, Centre for Research into Earth Energy Systems
> (CeREES), Department of Earth Sciences, University of Durham, Science
> Labs,
>* Richard E. Swarbrick, Geopressure Technology Limited, Mountjoy
> Research Centre, Stockton Road, Durham, DH1 34Z, UK;
>* Robert J. Evans, 3DLab, School of Earth, Ocean and Planetary
> Sciences, Main Building, Park Place, Cardiff University, Cardiff CF10
> 3YE, UK;
>* Mads Huuse, Department of Geology and Petroleum Geology,
> University of Aberdeen, Aberdeen AB24 3UE, UK
>
> Tulisan aslinya dalam pdf dapat didonlod di link sini-->
> http://rovicky.wordpress.com/
>



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Hari pertama aku dateng kemaren di Jakarta kemarin disambut hujan
malamnya, paginya jam 3 disambut gempa  hari ini disambut banjirrr
...
Pegawe kantor yg mau ditraining ga bisa dateng  mau balik KL juga
ga bisa wong jalan toll airprot issuenya lumpuhh ...

Duh !

rdp

On 2/2/07, Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Karena itu setiap geologist mustinya diwajibkan untuk bisa Scuba
Diving...mari...mari...saya certified PADI Instructor lho...

Parvita H. Siregar
Salamander Energy
Jakarta-Indonesia


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential and is sent for the personal attention of the intended
recipient only and may contain information that is privileded,
confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
reliance on the contents of this information is strictly prohibited.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 02, 2007 8:47 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

Hari ini jakarta banjir besar, sebagian besar karyawan tidak bisa sampai

ke kantor, karena dimana2 macet sehingga jalan macet total.
Karyawan yang sudah sampai kantor diperbolehkan untuk pulang.  Tapi
gimana
caranya bisa pulang 

Salam





"Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]>
02/02/2007 10:30 AM
Please respond to iagi-net


   To: 
   cc:
   Subject:[iagi-net-l] Banjir Lagi


Mulai minggu ini rupanya jakarta sudah kedatangan tamu tahunan yang
namanya
banjir , baru hujan satu jam di hari kamis siang depan sarinah dan
sekitarnya sudah tergenang shg macet. kayaknya statmen Pak Gub benar
juga
jakarta tdk akan bebas dari banjir , apalagi terkatung katungnya
pembuatan

kanal timur yang terkendala masalah tanah , demikian yg disampaikan pak
Gub.
Sebentar lagi ada pilihan gubernur baru , mungkin siapa yang berani
berjanji
Menghilangkan Banjir dari jakarta akan terpilih jadi Gubernur.
Pangkal soal banjir ini yang dituduh sbg sumber utamanya adalah sungai
Ciliwung, kalau dilihat DAS ciliwung yang kurang lebih 325 Km2 itu
ternyata
terus menerus diambil untuk pemukiman ( pembangunan perumahan ) dari
45.1
Km2 tahn 1990 menjadi 128,5 Km2 sehingga menyebabkan peningkatan air
hujan

langsung menjadi aliran permukaan dari 36 % menjadi 54 % aliran langsung
.

yang mengakibatkan debit banjir meningkat dari 370 m3/dt menjadi 570
m3/dt
,
hal ini diperparah dg semakin berkurangnya Situ Situ penampung air yang
sebetulnya cukup banyak tersedia di jakarta 17 , Bekasi 17 , tangerang
45
dan Bogor 122 yang sebetulnya kalau berfungsi dg baik dapat mengurangi
luapan air terutama untuk banjir lokal.Karena itu mungkin program
penanggulangan banjir sekarang ini adalah dg menyodet nyodet kali
ciliwung

dan mengalirkan kesalah satunya ke kanal timur itu.
Nah kalau ada yang berani kampanye sanggup menghilangkan banjir dan
ditambah
juga dg menertibkan lalulintas di jakarta ini Mungkin akan terpilih jadi

Gubernur, daripada kampanye dg program yang macem macem.

ISM





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/g

Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.




Kenapa Papua ?
Apa pertimbangannya Fik ?

rdp


Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Pekerjaan memata-matai itu selalu saja ada dalam setiap usaha yang
memerlukan data. Hayoo siapa yang pernah tanya-tanya soal sumur yang sedang
di-bor ? Aku rasa hampir semua geologist melakukan hal ini jug kan ? Tetapi
ada adabnya .. ada tata-caranya ... dan ada aturan-aturannya. Termasuk
kerahasiaan data.

Mencari data ... Itu salah satu pekerjaan "mata-mata". Bahasa canggihnya
"spying" tetapi bahasa bisnis-nya "scouting". Bahwa mereka melakukan
mata-mata aku sih yakin. Tetapi mata-mata yg dengan "ijin khusus". Setiap
negara, setiap kapal perang selalu saja bisa melakukan tindakan mata-mata ..
wong emang salah satu tugas didalam ketentaraan ya emang mencari data musuh
(enemy) atau pesaing (rival).

Mnurutku tidak salah kalau ada yang bilang mema-matai, karena emang
tugasnya. Tetapi jadi phobia ketika ada menganggap kapal riset sebagai kapal
mata-mata ... kebanyakan nonton james bond :)

Yang saya ragu malah hasilnya : BENARKAH MEREKA SUDAH MENDETEKSI "BEEPER"
ADAM AIR ?
Lah emang sapa yang mau membuktikan ? Jangan-jangan mereka asal bilang saja
... supaya bisa di charge ataus biaya operasi mereka disana ?

Baterei Beeper hanya tahan 3 hari
hilang tanggal 1 jan, diumumkan diketemukan tanggal 25 Jan ... cmon friend
... kau denger swara apa ?

Lokasi radar jatuh pada kedalaman 2000an lebih berada disebelah timur,
lokasi beeper diketemukan dalam kedalaman 1800-2000, lokasi agak kebarat
...Lereng sudut menunjam ke timur   waddduh naik 200 meter gimana
caranya merangkak ?

Arus Arlindo mengalir dari utara kearah selatan dengan debit 150 juta
meterkubik perdetik !

So ?

RDP


On 2/5/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Setelah spekulasi yang mengatakan pesawat Adam air meledak di udara
kelihatannya sudah mulai terbantahkan, mas Roy sekarang mencoba menjadi ahli
eksplorasi. Simak kata-katanya"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai
blok minyak itu SUDAH PASTI."

Mas Roy...mas Roy


salam,
kalaupun iya, so what gitu lho.wong tahun 2000 dulu saja USGS sudah
bikin global assessment potensi minyak seluruh dunia (termasuk Indonesia),
artinya mereka sudah tahu daerah-daerah yang punya potensi.

- Original Message 
From: Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 5, 2007 9:36:53 AM
Subject: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai


Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut
nama IAGI. Terima kasih.


Salam,
BB

--

Mary Sears Memata-matai
(Tribun Jabar 30 Januari 2007)

Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang
berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574
ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi
dan gas perairan Sulawesi.

Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary
Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei
laut.

"Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi,
kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di
kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar
mereka akan tahu" ujar Ikhyat.

"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti.
Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal
itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli
pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui
data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam.

Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah
menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar.
Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12
blok migas di sana.

Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears,
adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal
kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat
Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten
seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***



--
http://rovicky.wordpress.com/


Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-05 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Macet ada polisi :
- Tuuh ada polisi malah macet kan ?
+ Wah untung udah ada polisi bentar lagi ngga macet lah

Macet ga ada polisi :
+ Tuuh ga ada polisi jadi macet deh, talipun pulisi ah
- Aah, polisi kalau macet pada lari deh

sekedar beda kacamata :p

rdp

On 2/5/07, Hasan Sidi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Bagaimana kalau dipindahkan somewhere in Antarctic aja sekalian ...

Kita sering melihat di Jakarta, jika ada polantas yang turun mengatur
suatu
bunderan/roundabout atau perempatan, sering kali lalu lintas malah jadi
macet
karena terkadang traffic-light di-over-ruled, etc. Kalau polantas tersebut
meninggalkan tempat, jalanan malah tidak tersendat.

Analog dengan itu, kalau pelaku kenegaraan kita hilangkan (alias
auto-pilot),
kegiatan sehari-hari mungkin malah lebih lancar dengan perangkat-2 yang
sudah
baik tsb. Mungkin tidak ada yang merasa permasalahannya dipolitisasi, gak
ada
lagi PP kontroversial, yang mau demo juga mikir-2, dsb dsb.

Sekedar iseng :-)))


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 05, 2007 3:18 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

Kalau kita pindah Papua, nanti Madura dan Banten bisa digoyang untuk cari
merdeka Fik




  - Pesan Asli 
Dari: OK Taufik
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45
Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi


Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi,
sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba
mengganggu gugat papua.

On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>
> On 2/4/07, OK Taufik wrote:
> >
> > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
> > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
> > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.
>
>
>
> Kenapa Papua ?
> Apa pertimbangannya Fik ?
>
> rdp
>
>


--
OK TAUFIK




Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap
spam.
http://id.mail.yahoo.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





-
TV dinner still cooling?
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
http://rovicky.wordpress.com/


<    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >