Ida Arimurti Balasan: [penulislepas] Bersabar Menunggu Panggilan

2007-01-23 Terurut Topik catur catriks
Ya, kita tak perlu menyamarkan pandangan. Bagi siapa yang ingin 'mendapatkan', 
InsyaAlloh jalan yang tepat adlah dengan cara kita 'memberikan'.
Kerelaan dalam melepaskan apa yg kita cintai, adalah hal yg sulit. Disitulah 
keikhlasan kita terukur.

jazakalloh, mas Bobby. kisah ini semoga bermanfaat bagi saya, smg juga bagi 
mereka yg bersedia membaca.

bobby herwibowo [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Seorang pria berumur 61 tahun bernama Asep Sudrajat
 menghidupi keluarganya dengan membuka sebuah toko
 berukuran 3 x 4 meter di sebuah jalan di kota Bandung.
 Tiada yang mendampingi hidupnya di rumah selain Asih,
 istrinya. Sudah puluhan tahun berumah tangga, Allah
 Swt Sang Maha Pencipta belum berkenan memberikan
 mereka keturunan.
 Namun baik Asep dan Asih adalah model makhluk Tuhan
 yang menerima segala ketetapan. Mereka selalu
 menghiasi hidup dengan pengharapan terhadap Tuhan.
 Bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, dan
 bersabar atas segala ujian yang diberikan.
 Hampir dua puluh tahun mereka menabung demi mewujudkan
 cita-cita. Sebuah cita-cita mulia yang mereka tanamkan
 dalam hati, untuk berangkat haji ke Baitullah, Mekkah
 Al Mukarramah. Dengan hasil dagang di toko yang
 seadanya, sedikit demi sedikit mereka sisihkan untuk
 menggapai cita-cita itu. Hanya ibadah haji saja dalam
 benak mereka yang belum pernah mereka lakukan.
 Keinginan itu terus membuncah, menggelegak dalam dada
 seorang hamba yang rindu akan keridhaan Tuhannya.
 Hasil tabungan yang mereka kumpulkan tidak mereka
 tabung di bank. Sengaja uang sejumlah itu mereka
 simpan agar dapat memotivasi semangat mereka untuk
 mencari tambahan uang sesegera mungkin. Sungguh dua
 puluh tahun dalam menabung, merupakan masa yang cukup
 panjang untuk bersabar demi mewujudkan ketaatan kepada
 Tuhan. Tidak banyak, manusia modern di zaman sekarang
 yang mampu memiliki niat sedemikian.
 Malam itu, Asep dan Asih sekali lagi menghitung jumlah
 tabungan mereka. Uang yang mereka simpan untuk berhaji
 itu kini berjumlah Rp. 50.830.000. Sementara biaya
 haji pada saat itu berkisar kurang lebih Rp 27 juta
 per orang, belum lagi biaya bimbingan haji yang harus
 mereka ikuti, ditambah dengan uang jajan tambahan
 untuk membeli oleh-oleh. Mereka menghitung, kurang
 lebih mereka memerlukan dana berkisar Rp 10 juta.
 Setiap malam berlalu, Asep dan Asih selalu menghitung
 peruntungan jualan mereka, dan sebagiannya mereka
 sisihkan untuk mewujudkan cita-cita berhaji. 
 Suatu pagi, Asep mendengar kabar bahwa kawan karibnya
 dalam berjamaah shalat di Masjid As Shabirin jatuh
 sakit secara mendadak dan kini dirawat di RS. Dr.
 Hasan Sadikin. Setelah divisum oleh dokter rupanya
 penyakit yang diderita tetangga sekaligus kawan
 karibnya itu adalah penyakit tumor tulang. Sebuah
 penyakit yang jarang terjadi pada masyarakat
 Indonesia.
 Bersegeralah, Asep menjenguk kawan karibnya itu.
 Sesampainya di sana, sahabat tersebut masih berada di
 ruang ICU dan untungnya masih sadarkan diri sehingga
 dapat melakukan percakapan dengan Asep. Dari
 penuturannya Asep mengetahui bahwa tumor tulang
 tersebut telah membuat tetangganya tidak mampu untuk
 berdiri lagi, dan tumor tersebut harus diangkat
 segera. Sebab bila tidak, maka tumor tersebut dapat
 menjalar ke bagian tubuh lain. Asep bergidik
 mendengarnya. Namun ia masih terus membesarkan hati
 sahabatnya itu untuk senantiasa tawakkal dan berdoa
 kepada Allah Swt Yang Maha Menyembuhkan setiap
 penyakit hamba-Nya.
 Hampir setiap hari Asep menjenguk sahabatnya itu. Pada
 hari kedelapan, sahabatnya itu telah dipindah ke ruang
 rawat inap kelas 3, bersama tujuh pasien lainnya dalam
 satu kamar. Kamar tersebut pengap dengan bau obat, dan
 tidak layak disebut sebagai kamar rumah sakit.
 Pemandangan yang berantakan. Jemuran baju pasien dan
 pendamping yang bertebaran di sepanjang jendela.
 Seprai kasur yang tidak rapi. Tikar dan koran
 bertebaran di pojok-pojok kamar. Itu semua membuat
 pemandangan kamar menjadi tidak asri dan pengap. Namun
 apa mau dikata, tetangganya adalah seorang yang
 mungkin memilik nasib sama dengan jutaan orang di
 Indonesia. Sudah masuk rumah sakit saja Alhamdulillah,
 nggak tahu bayarnya pakai apa?
 Hari itu adalah hari kesebelas sahabatnya dirawat di
 rumah sakit. Kebetulan Asep sedang berada di sana,
 seorang perawat membawakan sebuah surat dari rumah
 sakit bahwa untuk membuang tumor yang berada di
 sendi-sendi tulang pasien haruslah dijalankan sebuah
 operasi. Operasi itu akan menelan biaya hampir Rp 50
 juta. Bila keluarga pasien mengharapkan kesembuhan,
 maka operasi tersebut harus dilakukan. Namun kalau mau
 berpasrah kepada takdir Tuhan, maka tinggal berdoa
 saja agar terjadi keajaiban.
 Siapa orangnya yang tidak mau sembuh dari penyakit?
 Semua orang pun berharap sedemikian. Namun mau bilang
 apa? Keluarga sahabat Asep tersebut sudah menguras
 habis tabungan yang mereka miliki, namun itu semua
 untuk bayar biaya rumah sakit selama ini saja tidak
 cukup. Apalagi untuk 

RE: Ida Arimurti Tiga Mantan Presiden Dapat Rumah

2007-01-23 Terurut Topik Harry soetjahjanto
Kang Abdul, kalau mau calonin jadi president RI. harus punya kelainan :
   
  1. President pertama  :   gemar polygami
  2. Ppresident kedua   :   matanya belo, lirik kiri lirik kanan
  3. President ketiga :   matanya agak rabut alias tak melihat jelas
  4. President keempat :   bisu dan tuli
  5  President kelima:  kaya wayang golek, tangan keatas dan kebawah kaya 
 orang lagi break dance.
  6.President keenam   :  kalau bisa kepalanya tidak ada otaknya.
   
  oke, kand abdul bersedia jadi kandidat president ?   peace-man.

Abdullah Muhtar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jadi kepengen nyalonin jadi Presiden RI...

BR//

Abdul bogor



From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ida arimurti
Sent: Tuesday, January 23, 2007 8:49 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: idakrisnashow@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Ida Arimurti Tiga Mantan Presiden Dapat Rumah

Tiga Mantan Presiden Dapat Rumah

* Biaya Pengalihan Rp 605 Juta Belum Dibayar

Jakarta, Tribun Batam- 

Tiga mantan Presiden RI ternyata diam-diam telah mendapatkan jatah dari
negara berupa tanah dan rumah 

yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. Rumah dinas mantan
Presiden RI
Megawati di Jl Teuku Umar 27 Jakarta, kini resmi milik Mega.

Dengan luas tanah mencapai 2700 meter persegi dengan bangunan seluas 874
meter persegi, rumah Mega ini bernilai Rp 11,39 miliar. 

Sedangkan jatah rumah milik mantan Presiden RI keempat Gus Dur yang
terletak
di kawasan elit Mega Kuningan nilainya mencapai 

Rp 20,55 miliar. Di kawasan itu Gus Dur diberi pemerintah tiga bidang
tanah
bernomor dua, 10 dan 11.

Mantan presiden RI ketiga BJ Habibie memilih membeli rumah di kawasan
elit
Jl Patra Kuningan, Jakarta. Harganya Rp 17,43 miliar. 

Ada dua blok (kavling) yang dibeli pemerintah dan diperuntukan buat BJ
Habibie. Kavling itu bernomor lima dan tujuh. 

Rumah milik Habibie itu kini sedang dibangun. Rumah ini dipastikan bakal
megah dengan 12 kamar yang luas.

Pemberian jatah rumah kepada para mantan presiden RI itu dilakukan
berdasarkan UU Nomor 7 tahun 1978 tentang 

Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden RI. Dalam Pasal 8
UU
No 7/1978 disebutkan, 

'Kepada bekas presiden dan bekas wakil presiden yang berhenti dengan
hormat
dari jabatannya masing-masing 

diberikan sebuah rumah kediaman yang layak dengan perlengkapannya'.
Selain
itu masih menurut Pasal 8, mereka 

juga mendapatkan sebuah kendaraan milik negara berikut pengemudinya.

Anehnya, berdasarkan bocoran dari BPK --ikhtisar hasil pemeriksaan
semester
II 2005 dan hasil diserahkan ke DPR Maret 2006-

yang diperoleh Tribun, pemerintah belum menyetorkan biaya Pengalihan Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) senilai Rp 605,40 juta. 

Selain itu bendaharawan negara juga tak memunggut Pph Rp 60,52 juta dan
tidak memotong PPN atas jasa notaris Rp 10,96 juta. 

Akibatnya negara dirugikan Rp 676,86 juta.

BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah atau
bangunan. Biasanya transaksi jual beli ini dilakukan 

berdasarkan hukum --di depan notaris-- untuk proses ganti nama, ganti
kepemilikan. Jenis-jenis transaksinya menyangkut jual-beli, 

tukar-menukar, hibah, hibah wasiat, wasiat, pemasukan dalam perseroan
atau
badan hukum lainnya, pemisahan hak yang 

mengakibatkan peralihan, penunjukan pembeli dalam lelang, pelaksanaan
putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap, 

penggabungan usaha, peleburan usaha, pemekaran usaha dan hadiah.

Mereka yang menjadi obyek pajak adalah orang pribadi atau badan yang
memperoleh hak atas tanah atau bangunan. 

Itu artinya pembeli (negara) yang harus membayar. Sedangkan penjual
dikenakan PPH25 sebesar 5 persen dari NPOP (Nilai Perolehan Objek
Pajak).

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Baharuddin Aritonang mengatakan,
temuan BPK tahun 2006 tersebut akan diketahui apakah ditindaklanjuti
oleh
pemerintah atau tidak bisa dilihat dari hasil pemeriksaan semester
(Hapsem)
berikutnya dan kemungkinan akan dipaparkan pada semester I 2007.

Meski demikian, Aritonang mengatakan, pemerintah dalam hal ini tidak
komunikatif dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. Itu tidak
masalah... Yang penting adalah masalah dan itu harus ditindaklanjuti
oleh
pemerintah, kata Aritonang.

Sampai saat ini, BPK masih menganggap kewajiban PPN, PPnBM, Pengalihan
Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 

serta PPh yang belum dipungut tersebut adalah kesalahan administrasi,
sehingga pada semester berikutnya pemerintah 

harus menindaklanjutinya. Akan tetapi kalau tetap tidak ditindaklanjuti,
maka hal itu bisa saja akan dimasukkan dalam perkara pidana.

Lalu siapa yang harus membayar? Kalau yang membayar Pak Habibie, Gus
Dur
atau Bu Mega itu ya tidak mungkin. Mereka maunya ya... menerima
saja.
Jangan sampai mereka mendapatkan tanah dan rumahnya tapi tidak mempunyai
uang untuk membayar. Karena kebijakan itu dari pemerintah, maka
konsekuensi

Re: Ida Arimurti Mohon info mengenai Ujung Genteng

2007-01-23 Terurut Topik rgear
wah ... pak ... bagus tempatnya ... saya sudah 5x off road ke daerah sana .
  pantainya masih bagus ..
  di sana ada tempat liburan : pulau umang . ada kok web site nya  tpi 
sya lupa addressnya 

  dari tol merak  bisa lewat anyer, bisa lewat pandeglang . tanjung 
lesung belok kiri, arah ujung kulon ... perjalanan, brangkat dari jkt 
magrib, sampe sana jam 1-2 pagi 
   
  di sana bukan tempat liburan yg banyak penginapannya kyk di pangandaran 
   
   
  /ageng
   
   
  
dimas bagus [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Rekan2,

Kemarin siang saya dengar di Delta iklan mengenai keindahan wisata di Ujung 
Genteng. Mohon bantuan rekan2 sekalian yang pernah kesana dapat memberikan 
informai mengenai :

1. Kalo naik kendaraan pribadi keluar tol nya dimana ? terus jalan kearah mana ?
2. Nama, No. telp dan rate hotel yang ada disana

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

Salam Persahabatan
Dimas



-

Real people. Real questions. Real answers. Share what you know.

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti seleksi TransTV

2007-01-23 Terurut Topik bobby haryoso
Selamat untuk yang lulus ujian awal Trans tv...
silahkan kandidat ujian selanjutnya di
www.transcorp.co.id

terimakasih...


 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


Ida Arimurti tolooong Aku......

2007-01-23 Terurut Topik tired_girl72
gimana ya .aku bingung ...sedihhidup tanpa ortu 

Kayaknya Kejam bangett
sedih sepanjang hari



Ida Arimurti Fw: Magic istri muda...bacaan nambah wawasan..

2007-01-23 Terurut Topik Irna

Irna T. Prabowo

PT. Germanischer Lloyd Nusantara
Member of Germanischer Lloyd group
Country Office Indonesia
Wisma Barito Pacific Tower B, 3rd floor
Jl. Letjend.S.Parman Kav. 62-63
Jakarta 11410
Tel: +62 21 5367 9201
Fax:+ 62 21 5367 9177
Email: [EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED]
Website: www.gl-group.com
- Original Message - 
From: Ilsa Desfiarny [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 23, 2007 10:02 PM
Subject: Fw: Magic istri muda...bacaan nambah wawasan..













 MAGIC ISTRI MUDA, Alat Vitalku Digantung di Pintu

 Aku lahir dan besar di kota besar yang kuanggap sudah begitu modern.
 Karena memang aku juga berasal dari sebuah keluarga yang cukup terpandang,
 papaku pernah menjabat atau menduduki jabatan yang cukup penting di sebuah
 departemen. Dan di zaman pemerintahan Soeharto keluargaku memang cukup
 jaya, sebab dekat dengan keluarga Cendana. Dan mungkin hal itulah yang
 membuat aku tak memikirkan hal-hal yang kuanggap tak masuk akal. Seperti
 berita-berita tentang klenik dan perdukunan, apalagi ada berita tentang
 ilmu gaib yang bisa membuat orang hilang ingatan atau lumpuh. Karena
 menurutku itu semua pastilah berhubungan dengan ilmu yang ilmiah, ilmu,
 kedokteran.

 Karena tidak percaya akan hal tersebut maka aku kuliah di kedokteran UI.
 Tahun 1986 aku lulus sarjana, lalu kerja di Cipto, karena keluargaku
 orang kuat, dengan menggunakan nama papa aku mendapat kemudahan, lagi pula
 memang nilaiku sangat bagus, hasil praktekku selama kuliah dianggap pantas
 kalau aku dipekerjakan di Cipto, rumah sakit besar yang memiliki fasilitas
 Intemasional.

 Setelah kerja tiga tahun aku berkenalan dengan Shynta, ia seorang foto
 model yang juga punya nama, dan membintangi beberapa iklan TV. Enam bulan
 kenalan kami langsung naik pelaminan. Hari-hari yang indah kami lalui, aku
 mengambil cuti dan mengajak Shynta bulan madu ke Bali. Dan hari-hari
 pertama kami habiskan dengan penuh kebahagiaan. Lima bulan menikah Shynta
 hamil, namun tiga bulan kemudian ia mengalami keguguran. Kami berduka.
 Tapi apa hendak dikata, Tuhan telah berkata lain. Kami kembali mengarungi
 kehidupan dengan tenang dan terus mendambakan keturunan. Tapi dua tahun
 perkawinan belum juga tampak ada tanda-tanda Shynta akan hamil, namun
 setelah diperiksa kami positif, masih bisa mendapatkan anak.

 Namun pada pertengahan tahun 1990-an aku berhenti kerja, karena ada
 temanku yang mengatakan bahwa di Kalimantan Barat kalau buka praktek 
 dokter
 sangat menguntungkan. Bisa cepat dapat uang. Maka aku mohon pada papa dan
 mama serta Shynta untuk terbang ke Kalimantan Barat, aku ingin cari 
 suasana
 baru. Orangtua dan istriku mengijinkan kepergianku dengan catatan kalau
 berhasil aku akan membawa Shynta ke Kalimantan. Kalau aku tak sanggup aku
 akan kembali lagi ke Jakarta. Semua setuju, dan sebelum berangkat
 orangtuaku, terutama mama mengingatkan agar aku senantiasa bersikap baik,
 jangan sombong, karena Kalimantan terkenal dengan ilmunya. Aku hanya
 tersenyum.
 Mama tahu bahwa sesungguhnya aku tak percaya akan hal-hal seperti itu.
 Tahayul! Tapi untuk menyenangi hati mama dan agar tidak membuat ia cemas
 aku katakan saja bahwa aku akan hati-hati.

 Mama dan istriku mengantar keberangkatanku ke Kalimantan. Lambaian
 mereka membuat aku merasa sedih, terus terang aku belum pernah berpisah
 dengan keluargaku. Aku belum pernah merantau. Dan sebenarnya aku berat
 untuk pergi, tapi teringat akan kedukaan dan kesepianku karena tak
 mendapatkan keturunan dari Shynta aku membuat kepergianku ini sebagai
 pengobat kecewa, mungkin kalau kelak aku kembali lagi ke Jakarta pikiranku
 sudah tenang dan ada rasa kangen pada Shynta yang mungkin akan membuahkan
 hasil. Itu juga anjuran sahabatku.

 Dalam perjalanan ke Kalimantan aku membayangkan tentang suku Dayak dan
 rumah-rumah panggung seperti yang pernah aku saksikan dari TV. Maka dari
 jendela pesawat aku menengok ke bawah, ada lautan yang membentang tak
 bertepi, lalu saat masuk wilayah Kalimantan aku melihat aliran sungai
 Kapuas seperti ular naga yang panjang dan melingkar-lingkar dengan indah.
 Tak lama kemudian terdengar suara pramugari yang lembut dan merdu
 mengatakan bahwa pesawat akan segera Landing di Lanu Supadio Pontianak. 
 Aku
 mengenakan sabuk pengaman, lalu duduk dengan tenang, ada sedikit
 ketegangan. Entah mengapa perasaan itu begitu tiba-tiba, padahal bukan
 hanya sekali ini aku naik pesawat. Hampir tiap bulan aku naik pesawat,
 kalau tidak ke Yogya ya ke Bali atau ke Bandung atau Surabaya. Memang aku
 malas naik bis atau kereta.

 Semakin dalam pesawat menukik semakin terasa ada getaran yang kuat
 menghantam dadaku. Oh, aku tak mengerti gejala apa ini. Dan setelah roda
 mendarat baru aku menarik nafas. Saat pesawat berhenti dan pintu dibuka
 aku turun, aku melihat lapangan terbang yang sederhana, dan dari sisi 
 ruang
 tunggu aku melihat sahabatku telah melambaikan tangannya, aku tersenyum.

 Rumah sahabatku terletak di jalan pulau We. 

Ida Arimurti kenapa ada kehidupan pasti ada kematian,ada pertemuan ada perpisahan

2007-01-23 Terurut Topik tired_girl72

Dear Ida dan Krisna,

Ass.Wr.Wb.


Desember Tanggal 22 th 2002,hari Selasa,Papa ku Meninggal dunis.Dan 
Tanggal 22 Desember 2006 Mama ku menyusul,berat banget Cobaan yang aku 
terima,dimana saat sekarang aku masih butuh mama,tapi mama pergi 
menggalkan aku :(aku jadi bingung ngadepin hidup sendiri seperti 
sekarang ini.aku jadi tidak mau nmgapa2in, aku jadi ga semangat 
hidup.hidup semu banget.
aku jatuh miskin dan usahaku bangkrut,aku ga punya apa2,kecuali 
peninggalan mama : Alqura,selimut bekas beliau dirawat di Rumah 
sakit,Kain kapan bekas beliau didandankan terakhir.masih aku simpan.
aku sampai sekarang belum  dapat kerja.aku butuh kerja dan tempat 
tinggal.aku kelaparan,aku goyah,aku ga tau harus bagaimana.Dunia semu 
dan asing bagi ku kini.sepertinya semua jalan tertutup buat aku.Aku 
capek lelah..




Ida Arimurti FYI : Jalur Busway Koridor IV-VI

2007-01-23 Terurut Topik Ratna . Gusti_Handari




(See attached file: busway.zip)

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti Aa Gym

2007-01-23 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Astagfirullah al 'aziem

bahasa dalam surat di bawah ini sungguh membuat saya mengucap 
istigfar.



Ida Arimurti Taman Bumbu Restaurant di Millenium Hotel

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
JAKARTA - Suasana masih sepi ketika SH memasuki Taman Bumbu Restaurant di
Millenium Hotel, Jakarta, pada Kamis (12/4). Maklumlah, waktunya makan siang
belum tiba. Hanya ada beberapa pelayan restoran yang sibuk hilir mudik
mempersiapkan makanan buffet untuk siang itu. Tapi, tak lama kemudian,
restoran yang khusus menyajikan masakan khas dari berbagai daerah di
Indonesia ini mulai ramai.

Setidaknya, begitulah suasana Taman Bumbu pada setiap siang hari. Bukan
hanya sekadar tamu hotel yang berkunjung, tapi juga orang-orang yang berasal
dari kantor-kantor di daerah Fachruddin, Tanah Abang. Taman Bumbu seringkali
menjadi alternatif untuk makan siang di daerah tersebut. Selain termasuk
murah untuk ukuran hotel (Rp75.000/nett per orang), tempat yang disediakan
pun nyaman. 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti UGM Satu-satunya Wakil Indonesia di 100 Universitas Terbaik Dunia

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

UGM Satu-satunya Wakil Indonesia di 100 Universitas Terbaik Dunia 


Jakarta, (Analisa) 


Kendati Indonesia memiliki ribuan universitas, namun hanya Universitas
Gadjah Mada (UGM) yang masuk daftar 100 perguruan tinggi terbaik dunia untuk
kategori sains sosial, bio-medis, dan humaniora. 


Informasi yang diperoleh Antara dari situs resmi UGM, Selasa, menyebutkan,
data Time Higher Education Survey tahun 2006 yang menjadikan rujukan UGM
menempatkan perguruan tinggi di Yogyakarta ini pada urutan 47 untuk kategori
sains sosial, peringkat 73 untuk kategori ilmu-ilmu biomedicine dan 70
untuk ilmu-ilmu humaniora. 


Sepuluh universitas terbaik dunia untuk kategori ilmu-ilmu sosial masih
didominasi oleh perguruan tinggi Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. 


Ke-10 universitas terbaik untuk kategori sains sosial itu adalah Universitas
Oxford, Universitas Harvard, London School of Economics, Universitas
Cambridge, Universitas California (UC) Berkeley, Universitas Nasional
Australia (ANU), Universitas Stanford, Universitas Yale, Universitas Chicago
dan Universitas Melbourne. 


Namun, dalam kategori ilmu-ilmu sosial ini, posisi UGM jauh lebih baik
dibandingkan Universitas Wisconsin, Universiti Malaya, Paris I-Pantehon
Sorbone, dan Universitas Tel Aviv. 


Seperti halnya di bidang sains sosial, sepuluh universitas papan atas dunia
untuk kategori sains bio-medis jugadidominasi oleh perguruan
tinggi-perguruan tinggi yang ada di Inggris dan AS. 


Ke-10 universitas terbaik di bidang ini adalah Universitas Cambridge,
Universitas Harvard, Universitas Oxford, Imperial College London,
Universitas Stanford, Universitas Johns Hopkins, Universitas Melbourne,
Universitas Beijing, Universitas Nasional Singapura, dan UC Berkeley. 


Di bidang ilmu bio-medis, Universiti Malaya berada di urutan 56 atau lebih
baik dari UGM yang menduduki urutan ke 73. Namun, UGM lebih unggul dari
perguruan tinggi-perguruan tinggi Barat, seperti Universitas Otago,
Universitas Negeri Lomonosov Moscow, dan Universitas Glasgow. 


Dominasi universitas-universitas di Inggris, AS, dan Australia kembali
terlihat dalam bidang ilmu-ilmu humaniora karena sebagian besar dari sepuluh
perguruan tinggi terbaik dunia untuk kategori sains ini berasal dari tiga
negara tersebut. 


Ke-10 universitas terbaik dunia untuk bidang ilmu-ilmu humaniora adalah
Universitas Cambridge, Universitas Oxford, Universitas Harvard, UC Berkeley,
Universitas Sydney, ANU, Universitas Melbourne, Universitas Yale,
Universitas Princeton, dan Universitas Beijing. 


Perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam 100 terbaik dunia
hanyalah NUS (22) dan UGM (70). UGM mengungguli 30 universitas lain,
termasuk Universitas Duke (AS), Universitas Australia Barat, Universitas
Alberta (Kanada), dan Universitas Katolik Leuven (Belgia). (Ant) 


 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Menyusuri Jalanan Kota Geneva

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Menyusuri Jalanan Kota Geneva


  

 

 

 

 

Pesawat KLM 1927 mendarat di Bandara Internasional Geneva, Senin 4 Desember
2006 pukul 11.00, setelah terbang sekitar 70 menit dari Bandara Schippol,
Amsterdam. Hati terasa lega setelah terbang hampir 20 jam dari Bandara
Soekarno-Hatta melalui Kuala Lumpur dan Amsterdam. 

Setelah menembus barisan panjang di pos imigrasi Bandara Geneva, kami
bertemu dengan Mahjouba Sierro dari Departemen Luar Negeri Swiss yang
menjemput di Bandara Geneva. Setelah berkenalan dan berbasa-basi sejenak,
rangkaian perjalanan selama sepekan di Swiss dimulai dari Bandara
Internasional Geneva. Kami memilih bus untuk menuju Hotel Les-Nations di Rue
du Grand-Pre 62 Geneva. Sierro membeli tiket bus seharga 3 CHF (franc
Swiss). 

Bus bergerak menyusuri jalan-jalan kota Geneva yang basah karena hujan.
Udara dingin sekitar 5 derajat Celsius. Tiba-tiba Sierro mengajak kami turun
dan berganti bus. Kami berjalan menuju tempat pemberhentian bus dengan
menarik koper besar. Sierro bertanya kepada orang-orang sekitar dengan
bahasa Perancis karena memang mayoritas penduduk di Geneva berbahasa
Perancis. 

Kami kemudian berganti bus lain. Berbeda dengan bus kota di Jakarta, bus
kota di Geneva tepat waktu serta bersih dan hanya berhenti di tempat
pemberhentian. Tak ada orang merokok. 

Mayoritas penduduk Geneva dan kota lainnya menggunakan bus atau trem. Mereka
membeli tiket di counter, seperti ATM di Jakarta, dan memilih rute yang mau
dituju. Ada juga tiket yang dijual tiap jam, tiap hari, tiap minggu, bulan,
dan tahunan. Menurut Sierro, kadang-kadang ada petugas yang menginspeksi
penumpang. Kalau ketahuan tak membeli tiket, bisa didenda sampai 60 CHF,
ucap Sierro bertutur tentang transportasi publik di Geneva. 

Beberapa saat bertutur, Sierro tersadar. Bus yang kami tumpangi ternyata
bergerak menjauhi Hotel Les-Nations. Bus itu bergerak ke arah sebaliknya.
Sierro mengatakan, Maaf, busnya berjalan ke arah sebaliknya. Ia mengaku
tidak cukup hafal dengan jalan-jalan kota Geneva karena ia bekerja di Bern
dan tinggal di Laussane. Bern adalah ibu kota Swiss yang bisa ditempuh dua
jam perjalanan dari Geneva menggunakan kereta. 

Kami berganti bus untuk ketiga kalinya. Koper yang sudah berat makin terasa
berat ketika penat dan kantuk mulai menyergap. Hujan lebat mengguyur kota
Geneva. Tak sampai lima menit, bus berhenti di tempat pemberhentian. Kami
pun turun dan berjalan menuju ke arah hotel. Tangan kanan menarik koper,
tangan kiri memegang payung yang dipinjamkan Sierro kepada kami. Tiba di
hotel, kami sodorkan paspor. Tak ada nama pesanan hotel atas nama kami.
Setelah dicek, hotel yang kami tuju pun keliru meskipun sama-sama terletak
di Rue du Grand-Fre. Les Nations di seberang perempatan jalan, ucap
resepsionis hotel menunjukkan jalan menuju Les Nations. 

Kami berbalik arah. Sierro meminta maaf atas kekurangakuratan pilihan bus
dan hotel. Kami akhirnya tiba di Hotel Les-Nations. Berbeda dengan
hotel-hotel di Jakarta dan Asia, Hotel Les Nations yang berbintang empat
berukuran kecil. Tak ada petugas hotel yang menawarkan jasa untuk mengangkat
koper menuju kamar hotel yang terletak di lantai enam. 

Sekitar pukul 13.30 kami tiba di hotel. Sesuai dengan jadwal yang disusun
Departemen Luar Negeri Swiss, pukul 15.00 kami harus menghadiri sidang pleno
Dewan HAM di Kantor PBB di Geneva. Sekitar 30 menit beristirahat serta
berganti baju dan jas, kami pun berangkat ke Kantor PBB untuk mengurus badge
(lencana) sebagai tanda masuk. Tak butuh waktu lama untuk mengurus lencana
tanda masuk. Paling sekitar 30 menit karena harus antre menunggu pengunjung
lain. 

Lencana akhirnya kami peroleh. Sierro kemudian mengajak kami ke kafetaria
yang terletak di Museum Palang Merah Internasional (ICRC) di depan Kantor
PBB. Sierro menjelaskan berbagai program yang harus kami jalani semasa di
Geneva dan Bern. Ia juga mengatakan tak bisa mendampingi kami lagi. 

Sierro mengaku tak bisa ikut mendampingi masuk ke Kantor PBB karena ia tak
punya lencana masuk ke sana. Masuk ke kompleks Kantor PBB tentunya tidaklah
mudah bagi orang baru yang tak mengenal sudut-sudut Kantor PBB. 

Kami berpikir keras untuk itu. Akhirnya, kami nekat untuk menelepon bekas
aktivis lembaga swadaya masyarakat di Jakarta yang kini menjadi diplomat di
Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Geneva. Biaya roaming tak kami
pikirkan. Diplomat itu bernama Benny YP Siahaan, Sekretaris Satu PTRI di
Geneva. Benny dan rekannya, Muhammad Anshor, yang membawa kami ke kompleks
PBB di Geneva dengan menumpang mobil Corps Diplomatic (CD). Kami berpisah
dengan Sierro yang sebelum ke Bern membelikan tiket bus mingguan dan
meninggalkan tiket tersebut di hotel. 

Dicegat 

Perjalanan jurnalistik berlanjut ke hari berikutnya, yaitu mengunjungi
Kantor Association for The Prevention of Torture (APT) yang lokasinya tak
jauh dari Kantor PBB. APT adalah LSM internasional yang memfokuskan diri
pada pencegahan penyiksaan. 

Dari APT, kami melanjutkan perjalanan 

Ida Arimurti Fauzi Bowo Didemo Lagi

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Fauzi Bowo Didemo Lagi 


Laporan Wartawan Kompas Emilius Caesar Alexey



JAKARTA, KOMPAS - Untuk keempat kalinya, sekelompok pemuda berdemonstrasi di
depan Kantor Gubernur DKI Jakarta minta Wakil Gubernur Fauzi Bowo mundur
dari jabatan, sebelum maju sebagai calon gubernur, Selasa (23/1). Fauzi juga
dituntut menghentikan kampanye terselubung dengan poster dan baliho sebagai
ketua Badan Narkotika Provinsi.

Massa yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Narkoba(MPN) membawa poster
Fauzi Bowo yang ditulisi tuntutan agar malu berkampanye dengan uang negara.
Massa juga minta agar Fauzi menghentikan iklan layanan masyarakat di
televisi yang menghabiskan dana miliaran rupiah.

Juru bicara MPN Muhammad Haris mengatakan, Fauzi harus mencabut semua poster
yang berisi gambarnya. Jika tidak, MPN akan mensomasi Fauzi.
Pengamatan Kompas, meskipun demonstran yang datang ke kantor gubernur selalu
berganti nama kelompok, orang-orang yang datang banyak yang sama.

 


 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: Ida Arimurti seleksi TransTV

2007-01-23 Terurut Topik Myrna Zachraina
Saya ucapkan selamat bagi mereka yang lolos seleksi.

Bicara soal seleksi, ada pesan sedikit untuk trans tv.
Saya pernah pulang kantor sekitar jam 5 kurang dan lihat acara di trans
tv dimana ditayangkan cerita seorang
pencipta kartun porno.  Kebetulan hari itu adik saya sedang sakit jadi
dia tidak kerja dan ikut nonton juga.
Melihat tayangan tersebut kami kaget. Penayangan acara tersebut menurut
saya tidak pantas karena bukan suatu prestasi.
Apa trans tv tidak ada sumber lain selain pencipta kartun porno untuk
ditayangkan?
Message suatu penayangan di televisi yang jelas-jelas konsumsi publik
dari segala umur, sebaiknya
dikaji ulang.  Apabila memang mau ditayangkan krn alasan kreatifitas
seorang seniman, sebaiknya
jam tayang dimundur ke jam 10 malam saja.  

Masih banyak prestasi lain yang lebih membanggakan untuk ditayangkan di
tv sebagai panutan.
Semoga  trans tv lbh selektif dalam menayangkan acara.

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bobby haryoso
Sent: Tuesday, January 23, 2007 5:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisna show; [EMAIL PROTECTED];
smu39_97; smantis
Subject: Ida Arimurti seleksi TransTV

Selamat untuk yang lulus ujian awal Trans tv...
silahkan kandidat ujian selanjutnya di
www.transcorp.co.id

terimakasih...


 


Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA ARIMURTIFRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA
FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links





Ida Arimurti Surga Belanja di Milan

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Surga Belanja di Milan


  

 

 

 

 

 



Istimewa


Galleria Vittorio Emanuelle adalah pusat perbelanjaan terbesar di Milan.
Rasanya seluruh butik barang bermerek ada di sini.

Milan adalah salah satu kota favorit saya di Italia. Milan atau Milano dalam
bahasa Italia, berasal dari bahasa Latin, Mediolanum (yang berarti `di
tengah hamparan`) adalah kota utama di sebelah utara Italia. Dengan penduduk
sekitar 1,5 juta orang, Milan merupakan salah satu pusat mode dunia. 

Perjalanan dari Nice membutuhkan waktu sekitar 4 jam dengan kecepatan bis 90
km/jam. Tepat jam 1 siang, saya dan rombongan tour lainnya tiba di Piazza
Duomo yang merupakan alunalun/ pusat kota Milan. Oleh tour guide, kami
diberikan waktu bebas selama 6 jam untuk menjelajahi Piazza Duomo dan
sekitarnya. 

Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Duomo Cathedral. Gereja ketiga
terbesar di dunia berwarna abuabu muda, berukuran tinggi 108 m dan panjang
158 m, dengan bentuk bangunan yang sangat artistik, dibangun pada abad 17
masehi dan masih berdiri kokoh sampai saat ini. Bagian dalam katedral
ternyata lebih menakjubkan. Jajaran pilarpilar masif, lantai marmer bercorak
bunga, deretan kursi kayu bagi para jemaat dan lukisan mozaik yang
menggambarkan para santo dan pengikutnya sangat menarik perhatian saya.
Indaaah sekali. Suasana hening dan senyap seakan menambah kesyahduan dan
kekhusyukan berdoa. Cukup lama saya berkeliling, memandang berbagai patung
orang suci dan merasakan betapa ketenangan ini akan selalu terkenang dalam
ingatan saya. 

Karena mulai terasa lapar, saya memutuskan makan siang terlebih dahulu
sebelum menjelajah Galleria Vittorio Emanuelle. Satu paket McDonald`s
seharga 8 Euro yang terdiri dari Big Mac, kentang goreng dan segelas besar
cola cukup mengganjal perut sampai malam nanti. 

Galleria Vittorio Emanuelle adalah pusat perbelanjaan terbesar di Milan.
Rasanya seluruh butik barang bermerek ada di sini. Menempati bangunan gedung
lama, area belanja terbagi atas 2 lantai, lantai 1 ditempati butik, toko
buku dan cafe, sementara lantai 2 diperuntukkan bagi satu department store
(sayang saya lupa namanya). 

Berbelanja di sini membuat lupa waktu dan nyaris menghabiskan limit kartu
kredit. Bagaimana tidak, pesona aneka tas, sepatu dan asesoris lainnya
seakan membuat orang silap mata. Meskipun harga dibandrol dalam mata uang
Euro dan saat itu belum sale, rasanya masih lebih murah dibandingkan di
Jakarta pada saat Great Sale sekalipun. Maka hebohlah berbelanja iniitu,
termasuk membeli perlengkapan untuk suami tersayang (ehm...). Maklum, dengan
ukuran yang sedikit big size, agak sulit mencarinya di Jakarta. 

Ada yang menarik perhatian saya di Galleria ini. Tepat di tengahtengah area
lantai satu, terdapat ornamen marmer bergambar dua anak kecil yang sedang
menyusui induk anjing dan di bawahnya tertulis huruf S.P.Q.R. Entah apa
maknanya. Nah, di tengah lukisan itu ada cekungan kecil di mana orang dapat
memijakkan kakinya dan bergerak memutar 360 derajat. Katanya, bagi siapapun
yang pernah melakukan hal ini, suatu saat kelak akan kembali ke Milan. Wah,
tentu saja saya pun berbuat hal yang sama. Siapa sih yang tidak ingin
kembali ke sana? 

Lelah berbelanja dan jalanjalan, akhirnya saya beristirahat di taman depan
Galleria. Ada patung pelukis dan ilmuwan Leonardo da Vinci di sini.
Kabarnyakalau tidak salah dengarsang pelukis itu memang dimakamkan di kota
Milan. Sayang saya tidak sempat mengunjungi lokasi peristirahatan
terakhirnya. Menjelang jam 8 malam, para peserta tour telah berkumpul rapi
di meeting point. Semuanya membawa kantong belanja di tangan kanan dan kiri,
di bis saling bertukar informasi atas barang yang diperoleh. 

Hmm.., semua orang tampak puas dan bahagia, termasuk saya tentunya. Milan
memang memiliki magnet bagi setiap orang yang berkunjung ke sana. Tidak
hanya wisata belanjanya, tetapi juga keindahan bangunanbangunan kuno yang
masih terawat dengan baik. Terima kasih Tuhan atas segalanya. 
Penulis: Alvijanti R



 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Ingin Jadi Pemenang Sejati?

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
Ingin Jadi Pemenang Sejati?   

Oleh: 
Prof Dr Roy Sembel, 
(www.roy-sembel.com), 
Sandra Sembel, 
pemerhati dan praktisi pengembangan SDM 
([EMAIL PROTECTED])

Pemenang sejati adalah pemenang yang tak pernah berhenti berprestasi.
Pemenang sejati adalah juara yang melegenda dan yang prestasinya memberi
inspirasi kepada banyak orang untuk melakukan hal yang serupa. 
Coba perhatikan para pemenang sejati di sekitar Anda? Apa yang mereka miliki
dan tidak dimiliki oleh kebanyakan orang lainnya? Coba simak yang berikut.
Pasti para pemenang sejati memiliki kualitas positif yang akan dibahas
berikut ini. 

Yes Attitude
Yang pasti, semua pemenang sejati pasti memiliki sikap Yes. Artinya, semua
pemenang sejati pasti memberikan jawaban Ya ketika diberi tantangan untuk
mengukir prestasi. Mungkin saja ketika tantangan itu diajukan, mereka belum
memiliki segalanya untuk menjadi juara. 
Tetapi, mereka yakin bahwa kemenangan bisa dan mungkin diraih. Bisa jadi
mereka harus melewati berbagai halangan, harus beberapa kali jatuh sebelum
menemukan strategi yang tepat untuk menang. 
Mereka percaya bahwa dengan frekuensi latihan yang tinggi disertai dengan
disipilin dan komitmen yang tinggi untuk menang, gelar juara pasti ada di
tangan.
Sebuah prestasi dimulai dari kata Ya: Ya, saya bisa memenangkan
pertandingan ini; Ya, saya mampu membeli rumah dalam 10 tahun ke depan;
Ya, saya yakin dapat memenangkan pemilihan ini. 
Sikap inilah yang dimiliki Tara Holland, Miss America 1997. Tara memang
tidak langsung meraih kemenangan tersebut. Tetapi, dengan sikap Yes ini,
ia terus berusaha memperbaiki diri sehingga ia bisa melaju dari Miss Runner
Up sampai akhirnya memetik buah manis perjuangannya sebagai Miss America
1997.

Selalu Membuat Perbedaan
Seorang pemenang disebut sebagai pemenang karena ia berbeda dari orang
lain (baca: tampil unggul). Perbedaan atau lebih tepatnya keunggulan ini
adalah hasil dari investasinya dalam pembelajaran dan inovasi berkelanjutan
yang senantiasa dijalaninya. Seorang pemenang pasti memiliki target untuk
memecahkan rekor, artinya membukukan prestasi yang belum pernah dicapai
orang lain sebelumnya. Jika ia sudah berhasil memecahkan rekor di tahun ini,
tahun depan pasti ia akan berlatih lebih giat lagi untuk tampil lebih baik
guna memecahkan rekornya sekarang.
Steven D Levitt, co-author dari buku ekonomi laris tahun 2005 Freaconomics
senantiasa tertarik untuk melakukan penelitan yang belum pernah dilirik oleh
akademisi lainnya. Hasilnya, penelitiannya yang kreatif selalu menarik minat
banyak orang, dan buku serta artikel yang ditulisnya tentang berbagai
penelitiannya tersebut selalu laku keras. 
Yang pasti, dengan kreativitas dan keberaniannya membuat perbedaan, Levitt
tampil unggul sebagai ekonom papan atas. 

Punya Mimpi
Siapa saja bisa ikut dalam sebuah kompetisi, namun yang berhasil memenangkan
kompetisi biasanya adalah mereka yang memiliki mimpi yang kuat dan jelas
untuk menang. Mereka sudah punya mimpi untuk memecahkan rekor yang telah
diukir pemenang sebelumnya. 
Jadi mereka tidak sekadar masuk arena dengan keinginan untuk menang (mimpi
kurang jelas), tetapi keinginan untuk menjadi pemecah rekor pemenang
sebelumnya (mimpi jelas). Mereka membuat mimpi ini mengaliri seluruh bagian
tubuh mereka, sehingga apa yang mereka pikirkan, ucapkan, lakukan, dan
rasakan terkait pada pencapaian mimpi tersebut.
Dr Sharadkumar Dicksheet, seorang dokter bedah plastik Amerika asal India,
berhasil unggul sebagai dokter bedah tercepat, terakurat, dan terpercaya. Ia
berhasil meraih prestasi tersebut karena ia bermimpi untuk membantu banyak
orang miskin untuk mendapatkan kepercayaan diri mereka kembali untuk hidup
lebih layak dan lebih berarti melalui bedah bibir sumbing atau bedah koreksi
lainnya. 
Dicksheet melihat begitu banyak orang miskin yang memerlukan layanan bedah
plastik koreksi ini, sedangkan tenaga ahli bedah yang tersedia dan bersedia
begitu sedikit (bahkan pada awal perjuangannya hanya ia sendiri yang
melayani ratusan pasien tiap harinya). 
Untuk itu ia belajar bagaimana bekerja dengan cepat, namun akurat dengan
hasil bedah yang prima. Perjuangannya ini menjadi lebih kuat lagi ketika ia
sendiri harus bergerak dari kursi roda karena penyakit yang dideritanya.
Namun, karena mimpi membantu orang banyak telah mendarah daging,
semangatnya tetap tinggi untuk memperbaiki diri dan membantu banyak orang. 
Usahanya ini akhirnya menulari orang-orang sekitarnya (ahli bedah lain)
untuk menyisihkan beberapa hari dalam setahun untuk mengambil bagian dalam
memberikan layanan bedah plasti bagi kaum papa.

Mengandalkan Mantra
Tahukah Anda bahwa seorang pemenang sejati memiliki mantra untuk meraih
kemenangan. Mantra ini adalah kalimat yang diyakininya dan dijadikannya
target yang akan diraih. 
Kalimat tersebut diucapkannya secara berulang-ulang sehingga mempengaruhi
pikiran, emosi, dan tindakannya. Mantra yang disebut berulang-ulang ini
ternyata juga mempengaruhi pikiran, emosi, dan tindakan orang-orang di
sekitarnya, yang 

Ida Arimurti Cilandak Town Square

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Cilandak Town Square


 

Shop Till You Drop on Wednesday


  

 

 

 

 

Akhirnya sampai juga saya ke Cilandak Town Square (Citos) pada hari Rabu,
setelah tertunda beberapa kali. Kebetulan, saya juga janjian makan siang
dengan seorang teman, yang kantornya berjarak beberapa puluh meter dari
sana. 

Tapi, kenapa juga harus Rabu? Sebab, dua tahun belakangan, Rabu di Citos
selalu istimewa, apalagi bagi perempuan dan para shopper. Bagi sebagian
orang, bertandang ke Citos pada setiap hari ketiga telah menjadi wisata
belanja tersendiri.  

Pada hari itu, muncul barang-barang yang tidak dijual di hari-hari lain.
Yup, ada bazaar beraneka ragam barang di tempat nongkrong anak muda di
kawasan Jakarta Selatan itu. Ada baju, asesoris, sepatu, tas, karpet, bed
sheet dan masih banyak lagi. Harganya pun cukup terjangkau, meski tidak
semuanya murah.  Itu pun belum harga mati, masih bisa ditawar kok. 

Siang itu, ketika sampai di lobby utama, kemeriahan bazaar langsung
terlihat. Ruang terbuka berbentuk lingkaran itu dipenuhi dengan stand-stand
kecil yang berlomba menjajakan dagangan mereka. Siap menunggu serbuan para
shopper. Suasana semakin semarak dengan adanya suguhan live music di salah
satu sisi lobby. 

Silakan, kak. Lihat-lihat aja dulu, sapa ramah dari seorang perempuan muda
di salah satu stand baju yang saya masuki. 

Ok, jawab saya sambil melihat-lihat koleksi Agnes, nama sang pemilik,
sekaligus menjadi label dari gerai itu.  

Koleksinya cukup lengkap. Ia menjual blouse, kaos, baju terusan model
vintage, asesoris, tas dan juga sepatu. Semuanya dibeli langsung dari
Bangkok, Thailand, kata Rina, adik Agnes. Harganya berkisar Rp 50.000 hingga
Rp 200.000 rupiah. 

Di seberang Agnes, terdapat stand yang menjual kaos-kaos sisa ekspor dengan
harga berkisar Rp 30.000 hingga Rp 60.000 rupiah. Lalu, di bagian lain, ada
juga gerai yang menyediakan baju-baju muslim dari sutra dengan harga
berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000. 

Jika di lobby utama sarat dengan berbagai macam busana, tidak demikian yang
saya temui di hall yang memanjang di depan gerai-gerai makan di Citos. Di
sepanjang jalan ini, terlihat berbagai pernak-pernik dan aksesories unik.
Sebagian besar, hand made alias buatan sendiri. Wow, benar-benar
menyenangkan, terutama bagi para aksesories freak! 
Hal itu pula yang dilakukan San-san dan kakaknya, Dewi. Duet kakak beradik
ini merangkai berbagai bead (manik-manik) menjadi beragam asesoris seperti
kalung, gelang dan anting-anting yang unik dan cantik. Hasil rangkaian
tersebut dijual dengan harga Rp  40.000 hingga Rp 150.000.

Kita sering hunting sampai Thailand dan Hongkong untuk mencari batu-batu
yang unik. Kalau hanya mengandalkan dalam negeri, agak susah. Modelnya
terbatas, aku San-san, yang sudah sering mengikuti bazaar di Citos ini.

Lalu, di stand yang berbeda, ada Atik dan temannya, Miko yang membuat
asesoris  khusus dari beragam mutiara, mulai dari mutiara air tawar hingga
Swarozki. 

Kalung mutiara air tawar putih bercampur biru model choker, misalnya, dijual
dengan harga Rp 75.000. Sementara kalung mutiara rangkap tiga bercampur
Swarozki ditawarkan dengan harga Rp 350.000. 

Itu baru sebatas asesoris. Masih ada yang lain loh. Beberapa  stand menjual
sepatu-sepatu cantik dengan harga berkisar Rp 150.00. Pun ada juga tas-tas
kulit buatan Hongkong seharga Rp 150.000 hingga Rp 300.000. 

Buat yang butuh sprei baru, juga tersedia berbagai pilihan dari bahan yang
lembut dengan berbagai corak yang elegan. Aneka pelapis tempat tidur ini
dijual dengan harga Rp 90.000 hingga Rp 300.000.

Well, cukup sudah saya memanjakan mata di sepanjang siang ini, menikmati
kawasan wisata belanja Rabu-an ini, meski tidak ada satu pun yang saya beli.
(Abis, giliran saya suka, tidak sesuai dengan kantonghehehe!). Handphone
juga sudah berdering, panggilan teman saya untuk makan siang.Selamat
berbelanja!!!  


Penulis: Angelina Maria Donna



 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner


  

 

 

 

 

Sambal Goreng Jengkol by Elly. Puding Tahu by Ayu. Oseng Tauco Hitam by
Ophoeng. Odok-odok Jantung Pisang by Restiani Tan. Udang Goreng Telur Asin
by Lany. Puding Karamel by Rinda. Rujak Serut by Lila. Rica entog by
Rosabela.

Itu baru beberapa jenis makanan yang tersedia di meja-meja panjang tempat
anggota Natural Cooking Club berkumpul, Gedung Inkoppol, Jl. Tambak, Jakarta
Pusat. Semuanya, ada 110 makanan. Hmm.Begitu menggoda selera saya, pagi itu.


(Sayang, belum bisa disantap, karena harus menunggu sampai acara makan
siang.!)

 Aneka macam masakan tersebut memang sengaja dibawa oleh masing-masing
anggota klub masak dalam acara yang bertajuk NCC-Home-made Food Fiesta ini.
Sebelumnya, mereka mendaftarkan terlebih dahulu masakan yang akan dibawa,
berikut daftar menu.   

 Ada 80 macam masakan yang terdaftar. Tapi banyak juga yang langsung
membawa masakan tanpa mendaftar. Jadi terus bertambah dari daftar yang ada,
 kata Riana, salah satu pengurus klub tersebut.. 

Natural Cooking Club berawal dari mailing list yang dirintis oleh Fatmah
Bahalwan pada tahun 2003. Dalam perkembangannya, NCC menjadi ajang berkumpul
para pecinta kuliner di dunia maya. Di sana, mereka saling bertukar
informasi dan berbagi cerita seputar dunia kuliner. 

Ruangan Inkoppol begitu riuh dipenuhi anggota klub masak itu. Meski
didominasi kaum hawa, ada juga beberapa kaum adam yang tergabung dalam
kumpulan pecinta masakan ini. 

Para NCC-ers ini tidak hanya datang dari Jabodetabek saja. Ada juga yang
dari Bandung dan Batam. Tetapi anggota NCC juga tersebar di seantero dunia.
Mereka, tidak segan datang ke rumah ibu ketua, Fatmah Bahalwan untuk
mengikuti cooking class.

Kemarin ada yang datang dari Singapura dan Malaysia untuk kursus memasak,
ungkap Fatmah.

Acara kumpul-kumpul ini sekaligus dijadikan ajang untuk kopi darat bagi
sesama anggota milis NCC yang sebelumnya hanya bertemu di dunia maya.
Seperti Ophoeng misalnya. Sembari melihat jajaran makanan, ia mencari-cari
rica entog. 

Rica-rica entog mana ya, ujarnya sambil memandangi deretan masakan yang
tersedia di meja. 

 Oh, ini dia, kata lelaki yang jago masak ini sembari tersenyum. 

 Kebetulan sang koki pembuat rica-rica berdiri tidak jauh dari tempat
Ophoeng. Melihat masakannya tampak dinikmati, Rosabela, lalu mendekat. 

 Ini masakan saya, kata perempuan yang jaug-jauh datang dari Bekasi
tersebut. 

 Oh, ini yang namanya Rosa, ujar Ophoeng. 

 Oh, ini Ophoeng, jawabnya.  Begitulah awalnya. Dan mereka langsung akrab
terlibat pembicaraan soal makanan, yang telah mereka bicarakan di milis.   

Lain lagi cerita Nia. Perempuan muda ini mengaku awalnya dia tidak bisa
memasak sama sekali. Suatu hari, iseng-iseng ia menemukan milis NCC di
internet. Tertarik, ia pun mendaftar. 

Ternyata seru juga bo. Orangnya baik-baik. Lu bisa tanya apa aja. Nggak ada
rahasia yang disimpan. Kita kayak keluarga, ungkapnya.

Percobaan pertamanya bubur sumsum dan langsung sukses! Tumben, masakan yang
kamu buat ini enak, puji ayah Nia. 

Bokap mana pernah muji bikinan gue sebelumnya, tuturnya riang.  

Ia baru sadar, bahwa memasak itu nikmat dan menyenangkan. Sekarang, dirinya
rajin mencoba-coba resep yang ada di NCC.  

Tarung Antar Genk

Acara kopi darat ini juga  dimeriahkan oleh  lomba masak antar peserta,
dibagi per wilayah anggota klub. Pertarungan diikuti oleh tujuh genk, yakni
Bekasi (Makanan Serba Comot), Jakarta Pusat (Aneka sajian Semi Fredo),
Bekasi (Makanan Serba Comot), Anti dan Peni (Menghias Kue Taart Tanpa
Spuit), Jakarta Timur (Sweet Yellow Kabocha), Cibubur (Burger), Jakarta
Utara (Aneka Lolypop) dan Bintaro (Pizza)

Tarung antar genk ini juga berlangsung seru. Para anggota NCC, boleh melihat
dari dekat saat para peserta mendemonstrasikan kebolehannya mengolah resep
masing-masing. Langsung saja, meja-meja peserta dipenuhi oleh NCC-ers.

Suasana menjadi lebih meriah, karena supporter genk dari Jakarta Pusat
meneriakkan yel-yel untuk menyemangati teman-temannya yang sedang berjuang
di arena pertarungan. Heboh..!

Selesai lomba, sambil menunggu penjurian, tibalah saat-saat yang dinantikan.
Well...apalagi, kalau bukan menyantap 110 jenis menu. Saya nggak mau
ketinggalan dong. 

Setelah agak lama mengantri, akhirnya saya mendapat jatah. Rica-rica entog
membayang di pikiran saya. Yup, saya mendapatkannya. Bingung juga memilih
masakan lainnya diantara puluhan masakan. Akhirnya, pilihan jatuh pada Udang
Goreng Telur Asin, Odok-odok jantung pisang, Cumi Kawanua dan Oseng Tauco
Hitam. 

Rica-rica entog buatan Rosa memang enak. Tidak begitu pedas dan sangat
empuk. Begitu juga masakan yang lainnya. Sedap. Oseng Tauco Hitam buatan
Ophoeng juga mantap. Hanya saja udang gorengnya terlalu pedas buat saya.
Masih pengin lagi sih, cuma antrian begitu panjang..

Makanan kecilnya juga enak-enak lho. Saya mencoba cake ragout mayonnaise by
Fransiska dan kue lumpur kentang by Murti. 

Jika ingin mendapatkan 110 resep, jangan khawatir. 

Ida Arimurti Hari ini! KABARETJO, CITRA DARWIS TRIADI |||||

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
EKI PRODUCTION 

m e m p e r s e m b a h k a n

 

||| KABARET JO |||

||| ketawa bareng tejo |||

 

 

bintang tamu

SITA | DARWIS TRIADI | ARIE DAGINK

 

pemain

SUJIWO TEJO | TAKAKO LEEN | NALA AMRYTHA | BINTANG INDRIANTO 

VIKY SIANIPAR | BAYU | SUMIATI | EKI DANCE COMPANY

 

show director

RUSDY RUKMARATA

 

waktu  tempat

RABU, 24 JANUARI 2007, pk.20.00 wib

 

VIKY SIANIPAR MUSIC CENTER

Jl. MINANGKABAU TIMUR NO.43, MANGGARAI - JAKSEL

 

tempat pemesanan

EKI PRODUCTION

Jl. PADANG NO.32, MANGGARAI - JAKSEL

 

TEL : 021 831 2377 / 3029

E-MAIL : [EMAIL PROTECTED]

WEBSITE : www.eksotika.net

CP : Tinny - 0818 789 067

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti La Table Ibis Mangga Dua

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
La Table Ibis Mangga Dua
Lebih Modern dengan Konsep Minimalis  

JAKARTA - Setiap zaman memiliki tren masing-masing. Konsep tersebutlah yang
diterapkan restoran La Table (baca: La Tab) Ibis Mangga Dua, Jakarta, di
awal tahun ini. 

Setelah bertahan selama 8 tahun dengan desain interior Cina yang terkesan
meriah, kini mereka hadir dengan desain interior Cina yang minimalis
sehingga terkesan modern.
Interior baru ini diperkenalkan bersamaan dengan perayaan tahun baru Imlek
pada 9 Februari lalu, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Fabrice Mini,
General Manager Hotel dan Apartemen Ibis Mangga Dua. 

Banyak perubahan yang dialami resto ini setelah direnovasi selama dua bulan,
terutama dinding, langit-langit, lantai, dan furniturnya. Awalnya, dinding
dipenuhi dengan lukisan. Kini, bagian ini tampil sederhana dengan lebih
sedikit pajangan. Pada bagian bawah dan pilar tengah restoran terdapat
sentuhan warna giok yang menguatkan ciri oriental. Lapisan dinding dan
furnitur yang terbuat dari kayu berwarna cokelat muda membuat tempat ini
terkesan hangat dan nyaman. Ditambah lagi permainan cahaya yang sedikit
lebih temaram.

Menu Internasional
La Table yang terdapat di semua Hotel Ibis seluruh Indonesia menyajikan menu
internasional dan tradisional. Hal tersebut disesuaikan dengan para tamu
yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri yang
kadang-kadang sulit menyesuaikan lidahnya dengan makanan setempat. Namun,
Kudus Mizana, Account Manager Hotel and Apartment Ibis Mangga Dua,
meyakinkan bahwa menu-menu internasional di restoran ini memiliki rasa yang
dapat diterima oleh orang Indonesia. Biasanya makanan hotel kan hambar,
tidak ada taste, seperti makanan Eropa. Tapi kami mengombinasikannya dengan
lidah Indonesia sehingga sudah ada taste-nya.
Meski menyajikan menu internasional, setiap La Table di seluruh Ibis
memiliki kekhasan masing-masing sesuai dengan daerahnya. Di Ibis Yogyakarta,
misalnya, kita akan menemui restoran dengan interior dan makanan khas
Yogyakarta. Di Ibis Kemayoran, Jakarta, akan disuguhkan makanan khas dari
soup counter yang memberi keleluasaan kepada para tamu untuk meracik sup
sesuai dengan seleranya. 
Sama dengan lainnya, La Table Ibis Mangga Dua pun memiliki kekhasan,
disesuaikan dengan lingkungannya yang didominasi oleh masyarakat peranakan
Tionghoa. Tak heran, selain sentuhan interiornya yang oriental, restoran ini
juga meyajikan makanan khas China. Makanan yang menjadi andalan restoran
berkapasitas 155 orang ini antara lain sapo tahu seafood, i fu mie binjai,
nasi goreng seafood, dan sapi lada hitam. I fu mie binjai berbeda dengan ifu
mie biasa yang menyajikan mie beserta kuahnya dalam satu wadah. Mie dan kuah
ifu mie binjai disajikan dengan wadah yang berbeda. Namun, makanan yang
menjadi favorit di tempat ini adalah nasi goreng, sama dengan makanan
favorit di La Table Ibis pada umumnya. Nasi goreng yang tersedia selalu
terjaga kesegarannya. Nasi goreng di sini selalu dibuat setelah ada
pesanan, jadi selalu panas dan segar ketika disajikan, ungkap H M Rusli,
kepala juru masak restoran ini. Hal tersebutlah yang membedakannya dengan
restoran-restoran pada umumnya yang membuat nasi goreng dalam jumlah banyak.
Ketika ada pesanan, nasi goreng diambil dari yang sudah dibuat sebelumnya. 
La Table menyajikan 4 jenis nasi goreng, yaitu nasi goreng seafood, ikan
asin, kepiting, dan sayuran. Hingga saat ini, nasi goreng seafood dan ikan
asin menjadi menu yang paling digemari, baik pelanggan dalam negeri maupun
luar negeri.
Baiknya, menu-menu di restoran ini diracik tanpa menggunakan msg sehingga
tidak berbahaya bagi kesehatan pengunjung. Kami mengganti msg dengan
racikan bumbu sendiri dari bahan-bahan alami seperti kaldu ayam, garlic, dan
sebagainya, ungkap Rusli lagi.
Bersamaan dengan restoran La Table di semua Hotel Ibis Indonesia, menu La
Table Ibis Mangga Dua akan dirombak pada April mendatang. Menu yang akan
dihadirkan lebih otentik dan tradisional dengan menghadirkan masakan-masakan
dari 8 daerah Indonesia, yaitu Banten, Bugis, Aceh, Manado, Bali, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Padang. Hal tersebut disesuaikan dengan permintaaan
pengunjung yang lebih menyukai masakan Indonesia. Bahkan, pengunjung yang
berasal dari luar negeri pun tak jarang yang lebih menyukai masakan
tradisional Indonesia dibandingkan dengan masakan internasional.
Dengan harga yang relatif murah untuk ukuran restoran hotel berbintang tiga,
restoran ini berusaha menjangkau pasar yang bukan hanya tamu hotel. Mangga
Dua, sebagai salah satu pusat bisnis dan perbelanjaan di Jakarta, tentu akan
selalu ramai dikunjungi orang, dari dalam maupun luar negeri. Kami ingin
menarik pasar yang bukan dari tamu hotel dan penghuni apartemen saja, tapi
juga pelanggan dari luar. Di sini kan pusat perbelanjaan dan bisnis. Memang
banyak tempat makan yang lain, tapi kami bersaing, ujar Yessy Hidajat, PR
Manager Ibis Indonesia, yang saat itu menemani kami menikmati hidangan.
Perubahan konsep restoran ini sebagai awal dari 

Ida Arimurti Mengajak Keluarga Menjadi Pengamat Bintang di Jakarta

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Mengajak Keluarga Menjadi Pengamat Bintang di Jakarta


  

 

 


 

 


 

Jarum jam menunjukkan pukul 15.30. Antrean panjang mengekor di depan loket
teater Planetarium di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat,
awal pekan ini. Ratusan pengunjung yang sebagian besar anak-anak sepertinya
sudah tak sabar lagi. Satu tujuan mereka, segera tenggelam dalam jagat raya
menjadi pengamat bintang! 

Planetarium Jakarta adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di
Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur, dan Surabaya, Jawa Timur.
Planetarium tertua ini gampang dicari karena letaknya tepat di pusat kota.
Tinggal meluncur ke Jakarta Pusat dan mengikuti penunjuk arah Tugu Tani,
Cikini, atau TIM, dijamin langsung menemukan kompleks wisata yang berada di
sebelah kiri Jalan Cikini Raya. 

Teater Planetarium Jakarta terbuka untuk umum setiap Selasa-Jumat pukul
16.30. Pada hari Sabtu dan Minggu, teater berdurasi satu jam berlangsung
lima kali sehari sejak pukul 10.30. Tiket dapat dibeli langsung seharga Rp
7.000 per orang untuk dewasa dan Rp 3.500 per orang untuk anak-anak. 

Menjelang pukul 16.00, loket baru dibuka. Sebanyak 350 tiket langsung ludes
terjual. Sambil menunggu teater dimulai, pengunjung duduk di kursi-kursi di
dalam hall. Sebagian lagi cepat-cepat mengisi perut di salah satu kios
penjual makanan karena selama di ruang teater dilarang membawa makanan dan
minuman. 

Planetarium Jakarta berdiri tahun 1964 diprakarsai Presiden Soekarno dan
diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1969. Di tempat ini juga
tersedia ruang pameran benda- benda angkasa yang menyuguhkan berbagai foto
serta keterangan lengkap dari berbagai bentuk galaksi, teori-teori
pembentukan galaksi disertai pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya
teori. 

Di ruang pameran ini, ada juga pajangan baju antariksa yang digunakan
mengarungi angkasa, termasuk mendarat di bulan. Beberapa peralatan lain
untuk pengamatan antariksa turut dipamerkan. Angan-angan langsung melayang
seakan menjadi salah satu tokoh film Star Wars. 

Tak terasa waktu sudah pukul 16.30, saatnya masuk ruang teater berbentuk
silinder dengan atap setengah lingkaran. Seluruh atap tertutup layar persis
seperti di bioskop. 

Sebuah proyektor berbentuk bola berwarna biru dengan banyak lensa berbagai
ukuran di permukaannya, berdiameter sekitar satu meter bertuliskan Carl
Zeiss di bagian bawahnya, terletak di tengah ruangan teater. Kursi-kursi
penonton didesain khusus sehingga nyaman untuk posisi tidur, diatur berjajar
di seluruh ruangan melengkung melingkupi proyektor. 

Tiba-tiba ruangan gelap total, suara merdu pemandu acara membimbing
pengunjung berimajinasi bahwa mereka sedang berada tepat ketika matahari
baru saja tenggelam di ufuk barat. Bulan tampak menyembul malu-malu di timur
dan bintang- bintang bertebaran di langit. 

Bulan berwarna kuning keperakan, sementara cahaya putih terang dipancarkan
dari segala benda angkasa yang secara umum sering kali disebut bintang,
padahal mungkin berupa planet atau meteorit (batu angkasa). 

Saat ini langit bersih cerah cocok untuk mengamati bintang. Terdapat 12
rasi bintang yang kita kenal dan selalu dihubungkan dengan waktu kelahiran
kita. Ada gemini si kembar, taurus, pisces si ikan, dan banyak lagi, kata
staf Pertunjukan Planetarium Jakarta, Widya Sawitar, diiringi penggambaran
rasi-rasi bintang di kubah layar. 

Kemudian, semua penonton dibawa terbang mengendarai pesawat ruang angkasa.
Dari angkasa, penonton pun bebas mengamati Galaksi Bimasakti tempat matahari
dan bumi berada. Matahari dan planet-planetnya adalah satu kelompok kecil
dari jutaan penghuni Bimasakti. Bimasakti pun hanya merupakan salah satu
dari begitu banyak galaksi di jagat raya, kata Widya. 

Widya kemudian kembali membawa penikmat teater menelusuri matahari dan
planet-planetnya. 

Menambah pengetahuan 

Sekadar tahu saja, sejak Agustus 2006, Pluto yang selama ini dikenal sebagai
planet ke sembilan yang mengitari matahari resmi dinyatakan bukan planet.
Pluto yang berukuran paling kecil dan terjauh dari matahari ini ditetapkan
sebagai planetoid, benda angkasa mirip planet yang berada di sekitar planet
dan berotasi mengelilingi matahari. 

Planet pertama adalah Merkurius diikuti Venus, lalu Bumi. Venus memiliki
lapisan karbondioksida amat tebal di atmosfernya. Karbondioksida memicu
penjebakan panas matahari atau efek rumah kaca sehingga suhu permukaan Venus
mencapai 500 derajat Celsius, baik malam atau siang hari, sehingga tidak
memungkinkan adanya kehidupan. 

Kondisi serupa sangat mungkin terjadi di bumi jika manusia tidak
berhati-hati dalam mengendalikan serta mengurangi polusi udara, terutama
menekan produksi karbondioksida, ujar Widya. 

Perjalanan dilanjutkan ke Planet Merah Mars. Di planet ini kabarnya masih
terdapat kandungan air. Planet terbesar Yupiter, si balerina cantik dengan
cincinnya yang khas Planet Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Usai sudah
mengarungi jagat raya, rindu rasanya kembali ke bumi. Setidaknya, perjalanan
imajinasi 

Ida Arimurti Lajur Kiri Menuai Protes

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
Lajur Kiri Menuai Protes 



JAKARTA, KOMPAS - Ketentuan sepeda motor di Jakarta wajib berada di lajur
kiri diprotes Departemen Perhubungan. Alasannya, selain belum ada
peraturannya, tak seharusnya Kepolisian Daerah Metro Jaya berjalan sendiri
tanpa pemerintah. Menjawab protes itu, Polda bersikukuh tetap menjalankan
ketentuan lajur kiri. 

Surat bernada protes yang berisi masukan atas kewajiban sepeda motor
menyalakan lampu di siang hari dan berada di lajur kiri itu dibuat Direktur
Keselamatan Transportasi Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Suripno. Isi surat berdasar pemberitaan Kompas pada 27 Januari 2006 yang
menginformasikan Polda akan menindak para pelanggar pada Januari 2007. 

Surat itu bertanggal 28 Desember 2006, tetapi baru ditanggapi Selasa (23/1).
Secara eksplisit, Dephub tidak setuju rencana penindakan Polda tetapi
keberatan itu tak dihiraukan karena pekan kedua Januari 2007, Polda menepati
janjinya menindak pelanggar lajur kiri. 

Dephub mempertanyakan asumsi Polda yang menjalankan aturan lajur kiri
berdasar Pasal 51 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana dan Lalu Lintas serta soal kendaraan berkecepatan lebih rendah
yang harus di lajur kiri. 

Ketentuan ini tidak dapat dikenakan untuk penggunaan lajur sebelah kiri
untuk sepeda motor karena kecepatan sepeda motor dan kecepatan mobil
setara, ujar Suripno. Selain itu, Semua jenis kendaraan yang dianut di
wilayah RI adalah menggunakan jalur kiri, bukan sebelah kanan seperti di
Amerika Serikat. 

Pengaturan sepeda motor di jalan adalah bagian urusan pemerintah di bidang
lalu lintas. Apabila diinginkan agar sepeda motor hanya boleh pada lajur
kiri, harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah DKI Jakarta untuk jalan
provinsi dan Peraturan Menteri Perhubungan untuk jalan nasional. 

Polda ngotot 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Djoko Susilo langsung
menjawab empat lembar surat Dephub tersebut dengan 16 lembar jawaban berisi
16 argumentasi. Diawali dengan latar belakang pemberlakuan aturan, yaitu
tingginya angka kecelakaan yang dipicu sepeda motor. Penertiban lajur kiri
untuk sepeda motor adalah untuk mengerem laju kecelakaan itu. 

Tahun 2006, dari 4.407 kecelakaan, sebanyak 3.308 kejadian melibatkan
sepeda motor, kata Djoko. 

Mengenai usulan agar disusun terlebih dulu Rancangan Perda, menurut kami
tidak diperlukan karena ketentuan tersebut sudah tercantum pada PP No
43/1993 dan Perda Pemprov DKI No 12/2003, ujar Djoko. 

Perda DKI Jakarta tersebut menyebutkan mengenai manajemen prioritas yang
meliputi jalur/lajur sepeda motor. Pemberlakuan lajur kiri merupakan
inisiatif untuk meningkatkan keamanan berkendara. 

Debat Dephub dengan Polda Metro Jaya ini akhirnya merembet pada kewenangan
kepolisian berdasarkan UU No 2/2002 tentang Kepolisian Negara RI versus
kewenangan Perhubungan berdasarkan UU No 32 tentang Pemerintah Daerah.
Tidak serta-merta semua urusan lalu lintas menjadi wewenang Perhubungan,
kata Djoko. (AMR) 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti KATA BIJAK

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

KATA BIJAK 



Tak ada satu hal pun yang baik atau buruk, yang membuatnya baik atau buruk
adalah pemikiran kita.
William Shakespeare, Penulis drama (1564-1616). 

Beberapa orang, berapa pun usianya, tidak pernah menjadi kehilangan
kecantikannya, mereka hanya memindahkan kecantikan dari wajah ke hati. 
Martin Buxbaum 
(1912-1991), Penulis.

Semua tugas memiliki keistimewaan sendiri karena selalu bisa memancarkan
ciri pribadi orang yang melakukannya. 
William Feather 
(1889-1981), 
Penulis dan penerbit.


Kasih sayang merupakan pintu yang memungkinkan jiwa manusia bergerak dari
egoisme menjadi murah hati, dari kesendirian menjadi kebersamaan dengan
sesama umat manusia. 
Anonim.


Yang terpenting adalah membuat sejarah, bukan menulis sejarah. 
Otto von Bismarck (1815-1898), negarawan.


Tujuan dari mencari ke-kuasaan adalah kemampuan untuk memberikan kekuasaan
tersebut.
Aneurin Bevan 
(1897-1960), Politisi.

 


 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti LOW TRUST SOCIETY ( Nanti malam bersama Rheinald Khasali )

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

LOW TRUST SOCIETY 


 

Saya baru saja memeriksa ujian mahasiswa saya. Ketika akan menyerahkan nilai
akhir mereka, saya terpaksa menoleh kepada berita acara ujian yang
mencantumkan nama beserta tanda tangan mereka masing-masing. 

Astaga. Tak ada satu pun nama yang dapat saya kenali dari tanda tangannya.
Hal ini mengingatkan saya pada peristiwa unik yang saya alami hampir tujuh
tahun silam ketika baru saja memulai program doktoral saya di Amerika
Serikat. Baru tiba beberapa hari, adviser saya menyuruh saya membuka bank
account dibank mana saja di kota itu. Saya pun menurutinya. Maklum, tanpa
punya buku cek, hidup di Amerika akan terasa sulit. Hampir semua transaksi
dilakukan melalui pos. Bayar listrik, telepon, air, tagihan kartu kredit,
beli buku,bayar pajak, kena tiket lalu lintas (tilang), sampai bayar uang
sekolah. Semuanya menggunakan cek. Tanpa cek, hidup di Amerika kok rasanya
susah sekali. 

Setelah punya bank account dan mulai berbelanja dengan menggunakan
cek,ternyata saya pun mengalami kesulitan. Pasalnya, petugas bank memanggil
saya karena mengalami kesulitan membaca tanda tangan saya. Saya mencoba
menjelaskannya bahwa itu benar tanda tangan milik saya, dan saya
melakukannya kembali di depan petugas itu. Petugas tetap menolak dan
mengatakan itu bukan tanda tangan. Kalau bukan tanda tangan lantas apa?Itu
urek-urek!ujarnya sambil tersenyum. Sejak itu saya pun mulai berlatih
membuat tanda tangan baru, yaitu tanda tangan yang namanya mudah
teridentifikasi. Maka, sejak saat itu saya mulai terbiasa memiliki dua jenis
tanda tangan. Saya menyebutnya satu tanda tangan lokal (yang dikatakan
urek-urek tadi) dan satu lagi tanda tangan Amerika. Kalau Anda pernah hadir
dalam seminar saya dan meminta saya menandatangani buku saya yang Anda baru
beli, Anda pasti ingat bahwa saya selalu mengatakan itu adalah tanda tangan
Amerika: mudah dibaca dan diidentifikasi. Ada juga pembaca yang minta
dua-duanya, dan ada kalanya saya pun meluluskannya.

Tanda tangan lokal itu biasanya hanya saya gunakan untuk urusan bank Dan
menandatangani transkrip nilai mahasiswa. Dalam salah satu seminar saya
pernah meminta agar para peserta menggoreskan tanda tangannya di atas kertas
dan meminta rekan di sebelahnya yang baru dikenalnya mengenali nama mereka.
Ternyata tak banyak di antara mereka yang dapat mengenali nama orang dari
tanda tangannya. Ketika ditanya mengapa mereka membuat tanda tangan seruwet
itu, semuanya menjawab bak koor: Biar tidak mudah ditiru orang
lain.Mengapa kita semua melakukan hal yang sama? Mudah ditebak jawabnya.
Sejak kecil Kita telah diajari orang-orang tua dan guru-guru Kita agar tidak
mudahpercaya pada orang lain. Buatlah tanda tangan yang tidak mudah ditiru
agar jangan sampai dipalsukan orang lain. Kita menurutinya, dan tanpa kita
sadari roh-roh ketidakpercayaan ini sudah melekat dalam pikiran kita.

Trust, kata Francis Fukuyama, adalah the social virtues and the
creationof prosperity.Rasa percaya adalah suatu ikatan sosial yang penting
untuk menciptakan kemakmuran. Kalau tidak ada rasa percaya, mestinya tidak
ada bisnis.Bagaimana mungkin kita berbisnis dengan orang yang tidak Kita
percaya? Rasa percaya itu pula yang akan menentukan bangunan organisasi
perusahaan saudara. Makin rendah rasa percaya kita terhadap orang lain,
makin banyak pula kita melibatkan sanak saudara kita, teman sealmamater,
sesuku dan sebagainya terlibat dalam bisnis kita. Kita makin menutup pintu
bagi oranglain. Dan akibatnya potensi kita untuk menjadi besar akan
terhambat.Pengalaman lainnya yang saya dapatkan di Amerika barangkali dapat
menjelaskan betapa berbedanya tingkat rasa percaya. 

Menjelang pulang ketanah air, setelah menyelesaikan program studi, saya pun
melakukan moving sale melego barang-barang yang nilai bukunya masih cukup
tinggi. Misalnya saja ada sebuah dish washer (mesin pencuci piring) elektrik
yang usianya baru tiga tahun dan nilainya masih cukup tinggi namun harus
dilepas dengan harga yang sangat murah. Pembelinya tentu saja masyarakat
komunitas tempat tinggal kami, yang umumnya adalah keluarga muda atau para
mahasiswa asing yang dari mancanegara.
Kalau calon pembelinya datang dari negara-negaraseperti Rusia, Yugoslavia,
Ceko, Turki, Portugal, Brazil, Irak, Pakistan,India, atau negara-negara
Afrika, biasanya transaksi berjalan tersendat-sendat. Mereka umumnya tidak
percaya terhadap kualitas mesin(apakah masih tetap baik) dan harga yang
ditawarkan. Mereka mengutak-atik mesin, menghabiskan waktu berjam-jam,
mengajukan pertanyaan, lalu menawar dibawah separo dari harga yang
ditawarkan. Prosesnya sama seperti Anda menawar harga sepasang sepatu di
pasar Senen atau pasar lainnya di Indonesia. Dan akhirnya pun dapat diterka:
tidak ada transaksi.

Hal yang berbeda dialami kalau pembelinya berasal dari negara-negara
yangbarangkali dapat kita sebut sebagai high trust society, seperti
Amerika,Inggris, Finlandia, bahkan Jepang yang rata-rata sudah lebih makmur
hidupnya. Mereka cuma bertanya tiga hal: mengapa dijual, apakah 

Ida Arimurti Mengintip Si Raja Rimba Gunung Salak

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Mengintip Si Raja Rimba Gunung Salak


  

 

 


 

 


 

Hobi bertualang memang mengasyikkan. Selain menjelajahi alam liar, kita
sekaligus dapat mengintip perilaku satwa liar yang menghuni wilayah
tersebut. Hasilnya, bukan hanya decak kagum tetapi jantung pun dapat berpacu
lebih kencang. Petualangan memburu foto macan tutul di kawasan hutan Gunung
Salak, Bogor, Jawa Barat adalah salah satu contoh.  

Hutan Gunung Salak termasuk tempat tinggal alami yang masih tersisa di Pulau
Jawa bagi puluhan jenis satwa unik, diantaranya tak dapat ditemukan di
daerah lain alias endemik. Sebut saja, macan tutul jawa (Panthera pardus
melas), owa jawa (Hylobates moloch), elang jawa (Spizaetus bartelsi) dan
lainnya.

Dari sekian banyak satwa, macan tutul merupakan satwa yang menarik. Sebagai
top predator di hutan, ia memiliki peranan penting dalam ekosistem yang
rumit. Salah satunya sebagai pengendali populasi suatu spesies tertentu yang
akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem. Itu sebabnya, usai pertama
kali berjumpa sang macan, saya semakin giat menjelajahi hutan dan menyusuri
wilayah kerja. 

Perjumpaan saya dengan sang raja rimba bisa dikatakan sebuah kebetulan.
Namun justru dari situlah, rasa penasaran selalu meletup kala terembus
kabar: sang macan menampakkan diri. Saya hanya ingin mengambil gambar tanpa
ber-maksud mengganggu kehidupannya. Kala senggang, saya selalu menyempatkan
diri menjelajahi tutupan hutan di sekeliling wilayah kerja.  

Di atas Kepala

Pernah suatu kali, ketika saya sedang beristirahat di mess karyawan, rekan
saya mengontak saya. Cepat ke Awi 13, di dekat situ ada macan yang lagi
nongkrong, ujarnya, tergesa-gesa. Tanpa dikomando, saya segera pergi seraya
menyambar kamera kesayangan. Tiba di lokasi yang dimaksud, saya segera
menyisir daerah tersebut. Saya perhatikan dengan seksama tiap jengkal
rerimbunan dekat pipa uap gas. Hasilnya, tetap nihil. 

Sial, umpat saya, kecewa. Di atas pipa, tidak ada. Di pojokan pipa di
dekat tanjakan tersebut juga tidak ada,  biasanya si macan nongkrong di
sini. Tiba-tiba, rekan saya datang menghampiri. Ia rupanya keheranan melihat
saya kebingungan seperti mencari sesuatu. Sambil berjalan menuruni bukit
kecil di bawah pipa, saya melangkah turun. 

Zack, itu di atas kamu! teriaknya panik sambil masuk ke dalam mobilnya
meninggalkan saya sendiri. Saya melirik arah yang ia tunjuk. Alamak! Sang
kucing besar itu tengah menatap saya. Selama beberapa detik, kami pun saling
menatap. Lidah saya kelu, lutut saya pun gemetar. Keringat dingin segara
membasahi pakaian. Yang saya kira daun kering yang menempel di atas pipa itu
ternyata buntut dari macan tutul! 

Lantaran penasaran, begitu sampai di tepian jalan aspal saya kembali
terbersit untuk mengintip tingkah laku dari predator nomor satu di Gunung
Salak ini. Ajaib! Dia belum bergerak dari posisinya. Dengan membaca doa,
saya pun mengarahkan lensa kamera. Meski lutut dan tangan masih sedikit
gemetar, saya terus membidikkan lensa kamera kesayangan saya. Saya pun asyik
mengabadikan gambarnya. Wow!

Sebetulnya petualangan hutan di wilayah kerja Chevron Geothermal Salak, Ltd.
telah digelar sejak beberapa tahun silam. Sahabat Burung Indonesia,
organisasi pecinta burung yang menginduk kepada BirdLife Indonesia,
memulainya dengan menggelar birdwatching. Paling tidak, terdapat sekitar
20-an orang yang mengikuti kegiatan menarik ini. Mereka berkemah di tepi
sungai dan menjelajah rimba di pagi hari untuk mengamati burung-burung.

Berdasarkan catatan pengamatan mereka, burung-burung cantik, seperti
srigunting kelabu (Dicrurus leucophaeus), opior jawa (Lophozosterops
javanicus), sepah gunung (Pericrocotus miniatus), walet palem (Cypsiurus
balasiensis) dan lainya. Puas mengamati burung, para peserta dipersilakan
berwisata panas bumi. Dalam kegiatan ini, mereka dapat mempelajari cara
kerja perusahaan Chevron memanfaatkan uap dari panas bumi yang terdapat di
dalam perut planet kita untuk diubah menjadi tenaga listrik.  

Penulis:Iwan Nurzakwan, 
Fotografer amatir bekerja untuk Chevron Geothermal Salak, Ltd.





 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Awas Bisnis Forex Fiktif

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
Awas Bisnis Forex Fiktif 



JAKARTA, KOMPAS - Sebuah perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan valuta
asing atau sering disebut forex (foreign exchange) diadukan para penanam
modal. Mereka mengaku mewakili 4.000 nasabah yang merasa kehilangan total
dana Rp 10 miliar. Fantastiknya, dana sebesar itu terhimpun dalam waktu dua
bulan. 

Selasa (23/1), Saiful Mekhminin bersama rekannya Prendy dan Minggus Umbo,
ketiganya dari Surabaya Jawa Timur, melaporkan suami istri bernama Jhonny
dan Yulia alias Rosnah yang merupakan pemilik bisnis forex bernama Smartway
Forex yang didirikan PT Energi Kasih Abadi ke Polda Metro Jaya. Perusahaan
yang beralamatkan di Gedung Surya (depan Sarinah) Jl MH Thamrin itu dituduh
melarikan dana sekitar 4.000 nasabah senilai Rp 10 miliar lebih. 

Kami sudah mengecek di kantornya, memang ada kantornya tapi cuma
sekat-sekat dan kosong, pemilik gedung juga merasa tertipu karena mereka
menggunakan identitas palsu, kata Saiful yang kehilangan Rp 17 juta. Alamat
di beberapa KTP yang digunakan suami istri itu ternyata fiktif. 

Dengan banyaknya dokumen fiktif yang digunakan Smartway, Minggus yang
bersama kelompoknya kehilangan Rp 1 miliar menganggap Jhony dan Yulia sudah
sejak awal berniat menipu. 

Minggus dan nasabah lainnya dari Jawa Timur, Bandung, dan Jakarta tertarik
bergabung karena bisnis forex menawarkan bunga 25-35 persen per bulan selama
delapan bulan. Diawali dengan presentasi Jhonny di Surabaya yang menjanjikan
keuntungan hingga 256 persen selama 8 bulan, nasabah pun tergiur. 

Investasi bisa dimulai dengan deposit Rp 500.000 dengan bungai 25 persen per
bulan. Kalau kita investasi Rp 50 juta akan mendapat bungi 35 persen, kita
akan mendapat transfer uang pokok dan bunga tiap pekan Rp 4 juta, jadi
selama 8 bulan akan menerima total Rp 128 juta, kata Minggus. Smartway
mengaku menginvestasikan dananya ke pialang PT Menara Mas Futures. 

Prendy mengatakan, Smartway sempat membayar selama dua bulan namun setelah
itu berhenti dengan alasan database sedang kacau. Alasannya ada gempa di
Taiwan mengakibatkan koneksi internet kacau sehingga tak bisa mentransfer
dana, katanya. 

Hingga kini Polda masih mendalami kasus ini. Belum diketahui apakah Smartway
terdaftar atau tidak. Di situsnya, perusahaan ini mengaku legal dan sudah
berpengalaman 20 tahun. Seorang pialang mengatakan, keuntungan pasti hingga
256 persen yang ditawarkan sebenarnya aneh karena tak ada forex yang bisa
menjamin keuntungan pasti. 

Hingga Selasa malam, Smartway belum bisa dikonfirmasi. Nomor telepon yang
tertera di dokumen maupun di www.smartwayforex.com dan www.swforex.com tak
bisa dihubungi. Siang harinya website aktif, namun Selasa malam down. Walau
down, situs mereka bisa dibuka melalui chace (simpan sementara) di situs
pencari Google. Lima nomor handphone juga tidak bisa dihubungi. Di internet,
smartway populer karena banyak anggota yang mengiklankan. Januari ini,
mereka menggelar paket investasi berhadiah mobil dan notebook senilai Rp 1
miliar. (AMR) 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Busway IV-VII Pakai Tiket Manual Dulu

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
Busway IV-VII Pakai Tiket Manual Dulu 



BALAI KOTA, WARTA KOTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI kemarin menggelar 
pemeriksaan kesiapan sarana dan prasarana busway koridor IV-VII. Menjelang 
beroperasinya busway empat koridor itu pada Sabtu, 27 Januari 2007, seluruh 
infrastruktur sudah siap. Kecuali, sistem tiket busway yang saat ini masih 
dalam proses seleksi.

Semua sudah siap. Jalur, halte, taman sedang dirapikan, dan pengamanan juga 
siap. Pengadaan bus juga siap, walaupun akan terpenuhi secara bertahap. Tinggal 
mesin tiket yang saat ini masih dalam proses tender, kata Wakil Kepala Dishub 
DKI Udar Pristono kepada wartawan Selasa (23/1).

Sambil menunggu rampungnya seleksi operator tiket itu, saat peluncuran busway 
nanti, Dishub DKI akan menggunakan tiket manual. Satu bagian diserahkan kepada 
penjaga tiket, satu bagian masuk ke ticket box, dan satu bagian dibawa 
penumpang, ujar Pristono. 

Kepala Dishub DKI Nurachman mengatakan, sebanyak 17 perusahaan telah tercatat 
pada panitia lelang operator tiket busway. Pemenangnya akan ditentukan melalui 
beauty contest dan bertanggung jawab menyediakan alat serta menjalankan 
operasional tiket busway pada koridor IV-VII. 

Sekarang ini salah satu vendor tiket sedang menjelaskan kepada gubernur 
tentang sistem tiket busway. Pada prinsipnya, yang akan digunakan di koridor 
IV-VII  sama dengan yang saat ini dipakai pada koridor I-III, tutur Kepala 
Dishub DKI Nurachman.

Dari 17 perusahaan yang mengajukan diri kepada panitia lelang, kata Nurachman, 
sebanyak 7 perusahaan telah dinyatakan lolos prakualifikasi. Seluruhnya 
merupakan perusahaan lokal. Proses seleksi itu diperkirakan baru rampung pada 
Mei 2007.

Rencananya, sistem tiket busway di masa depan akan diintegrasikan dengan moda 
transportasi lain yang termasuk dalam Pola Transportasi Makro (PTM), seperti 
monorel, subway, dan water way. Diharapkan warga Jakarta hanya perlu memiliki 
satu kartu multiguna yang bisa digunakan untuk seluruh moda. Sistemnya nanti 
bisa disiapkan untuk itu. Tapi, kalau mau integreted ya harus tunggu sampai PTM 
jadi, ujarnya.

Sementara itu, lima hari menjelang peluncuran koridor IV-VII, pemprov belum 
juga menuntaskan pembahasan mengenai kenaikan tarif penumpang busway. Dishub 
bahkan tak bisa memastikan kenaikan tarif itu dapat diterapkan bersamaan dengan 
beroperasinya empat koridor baru. Belum diputuskan kapan, kata Nurachman.

Gubernur DKI Sutiyoso pada kesempatan itu menyatakan, pemprov harus menaikkan 
tarif penumpang busway walaupun sebenarnya pendapatan daerah DKI mampu 
menanggung berapa pun subsidi yang dibutuhkan. Kalau mau tanggung semua, kita 
sanggup. Tapi, itu akan mengurangi subsidi yang lain, tuturnya. 

Pemprov DKI akan meresmikan empat koridor busway pada 27 Januari 2007. Keempat 
koridor itu adalah koridor IV (Pulogadung‑Dukuh Atas, 11,85 km), V (Kampung 
Melayu‑Ancol, 13,5 km), VI (Ragunan‑Kuningan, 13,3 km), dan VII (Kampung 
Rambutan‑Kampung Melayu, 12,8 km). 

Rawan pencurian

Menjelang peluncuran busway baru, sejumlah pekerjaan prasarana jalan dan halte 
telah selesai dilakukan. Kini sejumlah halte baru yang belum digunakan itu 
dijaga 24 jam oleh petugas. Alasannya, karena beberapa bagian halte busway itu 
rawan dicuri orang.

Salah satu bagian yang diincar pencuri adalah bahan lantai yang terbuat dari 
aluminium. Bahan itu juga terdapat di dalam lokasi halte dan di jembatan 
penyeberangan. Kemarin ada yang mencongkel di bagian tangga jembatan. Tapi, 
sudah diperbaiki. Harganya lumayan tinggi, bisa sampai Rp 14.000/kg. Padahal 
satu lempengan itu beratnya kira-kira 20 kg, tutur Jaelani, penjaga di halte 
Durentiga, koridor VI  (Ragunan-Kuningan).

Halte Durentiga adalah salah satu halte gantung di koridor VI.  Di koridor yang 
memiliki jarak tempuh 13,3 km itu terdapat tiga halte gantung. Dua lainnya 
yaitu halte Imigrasi dan halte Mampang Prapatan. Penjagaan selama 24 jam juga 
dilakukan di beberapa halte di koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) 
dan Koridor V (Kampung Melayu-Ancol). Menurut Usman, pekerja di halte Pasar 
Induk Kramatjati, pada malam hari ada tiga orang pekerja yang ditugaskan 
menjaga halte busway yang sudah rampung tersebut. Setiap malam yang jaga di 
halte ini tiga orang. Maklum lalu lintas di sini kalau malam hari memang cukup 
sepi, ujarnya.

Halte di koridor VII yang juga mendapat penjagaan  adalah halte UKI Cawang, 
halte Bidaracina di Jalan Otista Raya, serta halte di Kampung Melayu. Dari 
pengamatan Warta Kota, Selasa (23/1), hampir seluruh halte busway yang ada di 
koridor V dan VII sudah siap untuk dioperasikan. Hanya ada beberapa pengerjaan 
kecil berupa pengecatan seperti yang terjadi di halte Jembatan Merah dan halte 
Pademangan di Jalan Gunung Sahari. (chi/bum/dra)   



Sumber: Warta Kota



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti I Would Hate Flores If...

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

I Would Hate Flores If...


  

 

 


 

 


 

Semula, saya keberatan ketika Stephenie dan pacarnya Kyle, keduanya warga
Amerika Serikat (AS), ingin menginap di rumah orang tua saya di Manggarai,
Flores Barat dalam rangkaian pelesiran mereka selama beberapa hari ke daerah
itu. Stephenie mahasiswi hukum dari Universitas Harvad, Boston. Kyle seorang
karyawan bank di Santa Fe, Texas. Stephenie mengakhiri masa magang tiga
bulannya di tempat kerja istri saya di Jakarta. Sebelum kembali, ia ingin
berkunjung ke Flores. Ia mengajak Kyle. Kebetulan pula, pada tanggal yang
telah disepakati, seorang sepupu saya akan menikah. Mereka ingin menyaksikan
acara itu. 

Itulah soalnya. Saya khawatir mereka tidak dapat kamar tidur. Saat itu rumah
orang tua saya pasti penuh dengan anggota keluarga yang juga hendak
mengikuti acara pernikahan. Kekuatiran soal kamar itu disampaikan ke
Stephenie kecuali kalau ia dan Kyle bersedia tidur di ruang tengah bersama
orang-orang lain.

Stephenie yang berdarah Korea itu mengatakan, No problem. It's ok. Kyle
yang langsung terbang dari Santa Fe ternyata juga tidak keberatan. Lega
rasanya. Belakangan saya tahu, Stephenie suka bertualang. Ia sudah pernah ke
pedalaman Afrika. Ia berani saja minum air mentah dari pancuran bambu ketika
saya katakan bahwa air pancuran itu bersih, orang-orang kampung, kalau
kehausan, biasa langsung meminum air tersebut. Sebaliknya, Kyle
berhati-hati, ia hanya mau minum air kemasan. Tetapi saat ditawari arak, ia
tertarik juga.

Penuh turis

Kami berangkat ke Manggarai, Flores pada pertengahan Agustus lalu.  Saya dan
istri saya berangkat duluan. Dari Jakarta kami naik pesawat menuju Labuan
Bajo, Manggarai Barat. Perjalanan dengan pesawat ke sana, sebagaimana juga
ke sejumlah daerah di Indonesia bagian timur harus transit di Bandara I
Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Di Denpasar penumpang harus pindah ke
pesawat lain yang berukuran lebih kecil karena bandara-bandara tujuan
umumnya memiliki landasan pacu yang pendek sehingga hanya bisa didarati
pesawat kecil. 

Asyiknya, kalau boleh dibilang begitu, pesawat kecil  terbang rendah
sehingga kami bisa menikmati pemandangan di bawahnya, tentu saja kalau cuaca
bagus. Kami bisa melihat jelas batas-batas laut dalam dan dangkal, pulau
yang hijau karena punya hutan primer yang lebat atau pulau gundul karena
tidak ditumbuhi tanaman sedikit pun. Bukit-bukit tandus di Sumbawa terlihat
jelas dari udara.

Dari Denpasar ke Labuan Bajo kami menumpang pesawat Fokker 27. Saya
tercengang ketika memperhatikan hampir semua penumpang pesawat itu wisatawan
macanegara (wisman). Flores pada umumnya sudah lama menjadi daerah tujuan
wisman, terutama para back packers. Namun beberapa tahun terakhir tampaknya
jumlah wisman yang datang ke daerah ini meningkat pesat.

Saya tidak memperoleh data resmi tentang peningkatan jumlah kunjungan wisman
ke Labuan Bajo. Tarsi, seorang teman yang bekerja pada biro perjalanan di
Labuan Bajo memberi gambaran,  Setiap hari ada dua pesawat yang mendarat di
Labuan Bajo. Pada hari tertentu ada tiga pesawat. Dari Mei sampai Oktober
hampir semua penumpangnya turis. Tarsi pernah 10 tahun bekerja pada agen
perjalanan di Bali. Ia pindah ke Flores setelah bom meledak di Legian, Kuta
tahun 2002 yang menyebabkan 200 orang tewas dan industri pariwisata Bali
terpuruk.

Meningkatnya kunjungan wisman tidak lepas dari bertambahnya jadwal
penerbangan yang melayani daerah itu. Beberapa tahun lalu, hanya satu
maskapai penerbangan yang terbang ke Labuan Bajo, itu pun hanya dua atau
tiga kali seminggu. Kini ada tiga maskapai penerbangan, dua diantaranya
terbang setiap hari dari Denpasar.

Selain melalui udara, wisman yang datang ke Labuan Bajo juga melalui
angkutan penyeberangan ferry yang menyeberang setiap hari dari Sape, NTB.
Wisman ke daerah ini umumnya limpahan dari Bali dan Lombok.

Labuan Bajo adalah gerbang masuk ke Taman Nasional Komodo, di mana terdapat
satwa langka buaya darat Komodo. Wisman yang ke daerah ini biasanya ingin
melihat buaya Komodo itu, atau berjemur di pantai pulau-pulau tak
berpenghuni di mulut Kota Labuan Bajo, atau diving di perairan Komodo yang
memiliki pemandangan bawah laut yang terkenal indah.

Dari Labuan mereka juga bisa terus menyusuri daratan Flores menuju Danau
Tiga Warna di Kelimutu, Ende (Flores Tengah) atau terus menuju ke Larantuka
dan Lembata di Flores Timur. Transportasi darat lancar. Jalan lintas Flores
cukup mulus meski berkelok-kelok dan bisa bikin perut jadi mules.

Disko sampai pagi

Kembali ke dua teman Amerika kami, beberapa hari setelah kami tiba di
kampung, mereka pun tiba.  Mereka berangkat belakangan dari Jakarta dan
menginap dua malam di Labuan Bajo. Tarsi membantu mereka mencari penginapan
dan menyewa boat menuju ke Pulau Rinca untuk melihat buaya darat. Satwa yang
tergolong jenis purba itu tidak hanya terdapat di Pulau Komodo tetapi juga
di Pulau Rinca. Yang di Rinca, kabarnya, lebih ganas dibanding yang di
Komodo.

Karena keterbatasan waktu mereka memutuskan ke Rinca saja 

Ida Arimurti Medco Jadi Operator Blok A

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
Medco Jadi Operator Blok A 

JAKARTA, KOMPAS - PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Premier Oil
Sumatra (North) BV menyelesaikan pengambilalihan secara penuh kepemilikan
saham ConocoPhillips Ltd di Blok A di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Kini Medco jadi pemegang saham mayoritas sekaligus operator di Blok A. 

Penandatangan perjanjian jual beli 50 persen saham ConocoPhilips di Blok A
tersebut dilakukan pada Selasa (23/1) oleh Medco Energi melalui anak
perusahaan yang dimiliki penuh, Medco Far East Limited dan mitra kerjanya
Premier Oil Sumatra (North) BV. 

ConocoPhillips (Aceh) Ltd merupakan pemegang 50 persen hak kepemilikan
(working interest) atas Blok A, yang berlokasi di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD). Conoco sebelumnya bertindak sebagai operator di blok
tersebut. 

Blok A sebelumnya dimiliki oleh ConocoPhilips dan mitranya ExxonMobil. Medco
bersama-sama dengan Premier dan Japan Petroleum Exploration (Japex),
mengakuisisi 50 persen saham ExxonMobil pada 26 April 2006. 

Dengan mengambil saham ExxonMobil, MedcoEnergi memiliki saham sebesar 16,67
persen, Premier 16,66 persen, dan Japex 16,67 persen. 

Dengan pengambilahan 50 persen saham ConocoPhilips di Blok A tersebut,
komposisi kepemilikan menjadi; Medco 41,67 persen, Premier 41,66 persen, dan
Japex 16,67 persen. 

Pada transaksi jual beli tersebut, Medco dan Premier sama-sama mengambil 25
persen saham. 

Menurut Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro,
dalam siaran persnya kemarin, biaya yang dikeluarkan Medco untuk
mengambilalih 25 persen saham ConocoPhilips di Blok A tersebut sebesar 36
juta dollar AS. Dana tersebut akan diambil dari internal perseroan. 

Blok A merupakan blok eksplorasi yang terletak di Provinsi NAD. Blok seluas
3.910 kilometer persegi itu sebagian daerahnya telah di eksplorasi, terutama
pada porsi bagian tengah dari Basin Sumatera Utara. 

Direktur Pengembangan Medco Energi Rashid I Mangunkusumo mengatakan gas dari
blok A ditargetkan sudah bisa berproduksi tahun 2010. Konsorsium baru Blok A
akan segera bertemu dengan calon konsumennya, yaitu pabrik pupuk Iskandar
Muda dan Asean Aceh Fertilizer. Kami menjajaki pasar domestik maupun
ekspor. Karena di dekat Blok A, ada dua pabrik pupuk yang membutuhkan, ya
kami juga akan ke sana, kata Rashid. 

Dampak keuangan 

Dari sisi keuangan, pengambilalihan kepemilikan saham di Blok A, tidak akan
memiliki dampak material terhadap pendapatan maupun aset perseroan secara
konsolidasi. Namun demikian, pengambilalihan ini akan berpotensi
meningkatkan properti minyak dan gas perseroan. Selain itu, memberikan
tingkat pengembalian yang baik dimasa yang akan datang, kata Hilmi. 

Dia menambahakan, berdasarkan perhitungan perseroan, nilai dari
pengambilalihan ini tidak material atau tidak melebihi 10 persen dari
pendapatan maupun 20 persen dari ekuitas Medco, untuk laporan keuangan
konsolidasi yang telah diaudit yang berakhir 31 Desember 2005. Oleh sebab
itu, persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa, sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2. tentang
Transaksi Material dan Perubahan Usaha Utama, tidak diperlukan, kata Hilmi.
(TAV/DOT) 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti Mohon info mengenai Ujung Genteng

2007-01-23 Terurut Topik gus-bah
pak bukannya lewat sukabumi yang cepet..?

gusbah

- Original Message - 
From: rgear [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 23, 2007 5:29 PM
Subject: Re: Ida Arimurti Mohon info mengenai Ujung Genteng


 wah ... pak ... bagus tempatnya ... saya sudah 5x off road ke daerah sana 
 .
  pantainya masih bagus ..
  di sana ada tempat liburan : pulau umang . ada kok web site nya  
 tpi sya lupa addressnya 

  dari tol merak  bisa lewat anyer, bisa lewat pandeglang . tanjung 
 lesung belok kiri, arah ujung kulon ... perjalanan, brangkat dari jkt 
 magrib, sampe sana jam 1-2 pagi 

  di sana bukan tempat liburan yg banyak penginapannya kyk di pangandaran 
 


  /ageng



 dimas bagus [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Rekan2,

 Kemarin siang saya dengar di Delta iklan mengenai keindahan wisata di 
 Ujung Genteng. Mohon bantuan rekan2 sekalian yang pernah kesana dapat 
 memberikan informai mengenai :

 1. Kalo naik kendaraan pribadi keluar tol nya dimana ? terus jalan kearah 
 mana ?
 2. Nama, No. telp dan rate hotel yang ada disana

 Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

 Salam Persahabatan
 Dimas



 -

 Real people. Real questions. Real answers. Share what you know.

 [Non-text portions of this message have been removed]






 -
 Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

 [Non-text portions of this message have been removed]



 =
 Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
 It has silent message saying that I remember you when I wake up.
 Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

 Jangan lupa simak IDA ARIMURTIFRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
 Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

 =

 Yahoo! Groups Links



 



Re: Ida Arimurti Catatan Harian Seorang Pramugari

2007-01-23 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Nice post!

deni irawan [EMAIL PROTECTED] wrote:  Catatan Harian Seorang Pramugari

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan 
perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang 
mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang 
monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat 
perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking , penumpang 
sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah 
karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang 
berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya 
ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang 
untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati 
baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak 
dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan 
menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat 
duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, 
menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat 
duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, 
dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut 
apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam 
pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh 
seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang 
kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan 
ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja 
dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak 
usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini 
dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan 
kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, 
katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air 
kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada 
saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan 
kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat 
sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual
makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum 
secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra 
sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di 
Peking . anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk 
tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal 
dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak 
menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua 
tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan 
menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena 
dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat 
pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika 
melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut 
ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh 
ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang 
sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas 
bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan 
karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu 
membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau 
makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat 
pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada 
kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia 
mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin 
membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang 
desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu 
kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada 

Ida Arimurti Resep membuat Empal

2007-01-23 Terurut Topik Ida arimurti
Resep membuat Empal

 

Bahan:

Daging (kalau bisa ga ada lemaknya)

Daun salam

 

Bumbu dihaluskan:

Bawang putih

Bawang merah

Gula jawa

Garam

Ketumbar

 

Cara membuat:

Daging diiris agak memanjang, jangan terlalu tebal/tipis. Kalau ingin bumbu
meresap, 

daging direbus bersama bumbu halus dan daun salam sampai empuk. Angkat dan
tiriskan. 

Daging di pukul2 biar agak pipih (hati2 jangan sampai hancur). 

Kemudian bikin bumbu halus lagi untuk lapis luar daging. 

Jadi daging yang udah tiris, dibolak-balik ke bumbu halus yang ditambah
sedikit air, diamkan sebentar, goreng. 

 

Note: bumbu halus dirasa dulu sebelum dicampur daging, biar pas.

 Gula jawa secukupnya, kalau terlalu banyak jadi keras kalau sedikit kurang
enak.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Mendisiplinkan Anak

2007-01-23 Terurut Topik Ida arimurti
Mendisiplinkan Anak

  

  Bagaimana anda mencegah anak berusia 1 tahun untuk tidak berjalan kearah
Video Player? Apa yang harus anda lakukan jika seorang anak kecil
menghentakkan kakinya ke lantai karena marah? Bagaimana caranya anda untuk
mendapatkan respek dari anak remaja anda?

  

  Berikut adalah beberapa ide bagaimana caranya kita menerapkan disiplin
yang tepat untuk anak-anak kita.

  

  Umur 0 - 2 tahun

  

  Bayi atau anak kecil secara natural mempunyai rasa ingin tahu. Dengan
demikian sangatlah bijaksana untuk mengurangi semua barang-barang yang
dianggap berbahaya seperti video player, stereo, perhiasan , dan khususnya
alat (cairan) pembersih dan obat-obatan harus ditempatkan yang baik, tidak
dapat terjangkau. Pada saat bayi anda merangkak atau anak kecil anda berlari
kesana-sini kearah tempat atau permainan yang berbahaya, dengan kalem bilang
Tidak. Anda bisa memindahkan si anak dari area tersebut atau mengalihkan
perhatian anak tersebut dengan kegiatan lain yang pantas.

  

  Timeouts/Penyetrapan dapat merupakan cara yang efektif untuk
mendisiplinkan anak. Seorang anak yang suka memukul, menggigit, atau
melemparkan makanan, sebagai contoh, harus diberikan alasan mengapa
perbuatan tersebut tidak dapat diterima, lalu bawa anak tersebut ke tempat
penyetrapan, kursi didapur atau di tangga bawah untuk semenit atau dua agar
anak tersebut kalem (penyetrapan lebih lama tidak akan efektif untuk anak
kecil diusia dini).

  

  Sangat penting untuk tidak memukul, atau menampar anak di usia berapa
saja. Bayi dan anak kecil khususnya tidak dapat mengerti atau menghubungkan
antara perbuatan mereka dan hukuman fisik. Mereka hanya akan merasakan sakit
akibat dari pukulan tersebut.

  

  Dan jangan lupa anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat orang dewasa
lakukan, terutama dari orang tua mereka. Yakinkan tingkah laku atau
perbuatan kita sebagai orang tua merupakan bahan contoh model anak-anak.
Anda akan membuat kesan yang lebih dalam dengan cara menjauhkan barang milik
anda ketimbang memerintahkan anak-anak untuk bermain dengan permainannya
sedangkan anda meninggalkan barang milik anda dimana saja.

  

  Umur 3 - 5 tahun

  Dengan bertumbuhnya anak anda dan mulai mengerti hubungan antara perbuatan
dan konsekuensinya, yakinkan anda memulai komunikasi mengenai
peraturan-peraturan dirumah. Jelaskan kepada anak-anak apa yang diharapkan
dari mereka sebelum anda memberi hukuman kepada mereka untuk perbuatan
tertentu. Sebagai contoh, untuk pertama kalinya anak anda yang berusia 3
tahun menggunakan pinsil warna untuk menggambar tembok ruang tamu,
diskusikan mengapa hal tersebut tidak diijinkan dan apa yang akan terjadi
jika anak anda melakukan lagi (misalkan, anak anda harus membantu
membersihkan tembok dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan pinsil warna
untuk satu hari penuh). Jika tembok diwarnai beberapa hari  lagi, buat
peringatan bahwa pinsil warna hanya digunakan diatas kertas saja dan berikan
konsekuensi.

  

  Lebih awal orang tua membentuk peraturan dasar seperti Saya yang membuat
peraturan dan kamu diharapkan untuk mendengarkan atau menerima
konsekuensinya, akan lebih baik untuk setiap anggota keluarga. Meskipun
kadang lebih mudah bagi orang tua untuk membiarkan anak yang kadang-kadang
melakukan perbuatan buruk atau tidak mengikuti beberapa ancaman hukuman, ini
akan membentuk contoh yang tidak baik. Konsistensi adalah kunci utama
disiplin yang efektif, dan sangat penting untuk orang tua memutuskan bersama
peraturan-peraturan yang bagaimana untuk mendisiplinkan anak dan menjunjung
peraturan tersebut.

  

  Saat anda semakin jelas dengan tingkah laku yang bagaimana yang
mendapatkan hukuman, jangan lupa untuk menghargai perbuatan-perbuatan baik
si anak. Jangan menilai rendah dampak positif pujian anda..disiplin tidak
hanya tentang hukuman tetapi juga mengenal perbuatan baik. Sebagai contoh,
berkata Mama/Papa sangat bangga akan kamu yang berbagi permainanmu di
sekolah hal ini biasanya lebih efektif daripada hukuman terhadap si anak
untuk perbuatan yang tidak berbagi. Dan lebih spesifik sewaktu memuji anak
anda, jangan hanya berkata Good job!

  

  Jika anak anda tetap melakukan perbuatan yang tidak dapat diterima, apapun
yang anda lakukan, cobalah membuat chart dengan kolom setiap hari dalam
seminggu. Putuskan berapa kali anak anda melakukan perbuatan yang buruk
sebelum hukuman di jatuhkan atau berapa lama perbuatan yang semestinya harus
ditunjukkan sebelum diberi penghargaan. Pajang chart tersebut dikulkas dan
catat perbuatan baik dan buruk setiap hari. Ini akan memberikan anak anda
(dan anda) data konkrit tentang apa yang terjadi. Jika ini sudah mulai
bekerja, puji anak anda untuk usahanya belajar mengkontrol kelakuannya dan,
terutama, untuk mengalahkan setiap masalah yang sulit dikendalikan.

  

  Penyetrapan dapat bekerja dengan baik untuk anak diusia ini. Pilih tempat
penyetrapan yang sesuai dan bebas dari gangguan-gangguan, dan yang dapat
membuat si anak berfikir tentang perbuatannya. 

Ida Arimurti Aa Gym

2007-01-23 Terurut Topik irawan sugito
Bahasa apa yang dimaksud,.. tayangkan lagi dong,..

Moderator :
Maaf peringatan buat semua anggota milis,
milis ini tidak menerima attachment.



Re: Ida Arimurti Hati-hati makan di Restaurant Jittlada - PIM2 dgn Citibank - dari milis sebelah

2007-01-23 Terurut Topik gus-bah
biasalah org Indonesia selalu kalo harga makanan muahal
pasti judgementnya masakannya gak enak coba kalo gratis pasti beda 
testimoninya..

Gusbah (juragan duren)

- Original Message - 
From: rgear [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 23, 2007 9:32 AM
Subject: Ida Arimurti Hati-hati makan di Restaurant Jittlada - PIM2 dgn 
Citibank - dari milis sebelah


 point nya sama dengan kalo kita mau makan di kaki lima .
  tanya dulu, bakso semangkok brapa .. baru pesen .
  jgn pesen dulu bisa2 di jiret dompet kita 
  itu sah kok ...hak kita sebagai konsumen utk menanyakan segala sesuatunya 
 mengenai produk, barang, jasa yang akan kita beli 
  kalo gengsian, ya gk perlu tanya2 ... dan klo ternyata gak sesuai dgn 
 kenyataan, ya jgn protes 

 Herman Dias [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hati-hati makan di Restaurant Jittlada - PIM2 dgn
 Citibank - dari milis sebelah

 Hati-hati makan di Restaurant Jittlada - PIM2 dgn Citibank

 Hanya ingin berbagi pengalaman saja nih.

 Kemarin saya dan keluarga sedang jalan2 di PIM2, ketika melewati 
 restaurant
 row...

 terlihat banyak sekali iklan mengenai discount2, salah satunya adalah
 Citibank.

 Akhirnya kami mencoba restaurant Jittlada - Thai food dgn promosi dari
 waiter,

 kalau memakai Citibank dapat discount...bla...bla...bla

 Makanannyaboleh untuk ganjal perut saja...sangat bisa sekali, tidak
 seperti

 authentic Thai yang pasti Yang kami pesan adalah mee krob, pad thai,

 udang bakar ala thai ( 2 pcs ) , 2 nasi, thai ice coffee , chinese tea dan
 kerusakkannya Rp. 233,000.-

 Suami mencoba Thai Ice Coffee...rasanya terrible sekali,

 ketika ditanyakan jawaban mereka ini asli dari Thai.

 Ketika saya ingin membayar...tentu dengan menggunakan citibank card,

 ternyata tidak ada discount sama sekali. Langsung saya tanyakan kepada
 waiteress,

 dia kelihatannya bingung dan mengatakan...wah Bu, saya tidak tahu kalau 
 ada
 promosi

 seperti itu, padahal didepan restaurant ada iklan tersebut.

 Tidak lama kemudian manager restaurant ( Rival ) datang, saya menanyakan
 mengenai

 discount tsb. Ternyata menurut Rival, kalau discount itu berlaku bila
 belanja lebih

 dari Rp. 300.000.-, tentu saya tanyakan ...dimana ada tertulis ketentuan
 seperti itu

 Dia tidak bisa jawab

 Hari ini saya menanyakan mengenai discount tersebut ke Citibank, ternyata
 tidak pernah

 ada ketentuan tentang min. belanja.karena sebelumnya saya pernah
 menggunakan

 discount ini di restaurant yang lain ( yang listnya ada di iklan 
 Citibank ).

 Oleh karena itu, saya hanya ingin berbagi dengan teman2

 hati2 kalau makan di Restaurant Jittlada. karena ini hanya trick mereka

 supaya kita makan di restaurant tersebut.Salam,Susan

 [


 =
 Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
 It has silent message saying that I remember you when I wake up.
 Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

 Jangan lupa simak IDA ARIMURTIFRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
 Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

 =

 Yahoo! Groups Links



 



Re: Ida Arimurti KATA BIJAK

2007-01-23 Terurut Topik gus-bah
Kata2 bijak juga ada di dunia supir angkot yg tertulis di armada mereka:



alim di kantun

kupergi tuk kembali

utamakan sarapan

ayu adine

jarpul (jarang pulang)

ambal lan empuk

ora ubet ora ngeliwet

mendadak jablay

gambar petruk lagi mabok dan gambar cewek lagi berdoa

gambar cewex cdnya digigit anjing

hunter

tilas tapi raos (bekas tapi enak)

nabrak benjut

nyalip gua jitak

lagi nyamar jadi org miskin

oto bareto (mobil2 tua angkutan kapur daerah padalarang)

asal glinding

www.awewe.com

anda puas kami lemas

TABAH MENANTI

Mabok bae

Ku Tunggu Jandamu

NEW FEAR THE ME IS 3 -- Nyupir demi istri

AN3DIS

!!! SEKARANG BAYAR, BESOK GRATIS !!!

WWW. A P KT NTE AJ.COM

Ber 2 1 7 an

CAN'T ARE ROCK -- Ken Arok

MER - 123 - LUCK -- Mertua Galak

THONK HE LOVE -- Thonk khilaf

Anda butuh waktu,kami butuh uang

Naik Gratis,Turun Bayar

Ma2ku 1/3 dis

THE ME anak IS 3

Jagalah jandamu --jagalah jarak anda???

JANGAN DINIKAHI BILA SEGEL RUSAK

be are the kill us all come f*ck --Biar dekil asal kompak

SO FEAR SHE N THINK --- Sopir Sinting

BE YOUNG CARE ROCK --- Biang Kerok

Alone By Must --- Alon bae Mas

CINTAMU TAK SEMURNI BENSINKU

CINTAMU TAK SETULUS CINTA EMAK GW

Ja500Let -- Jago Pelet

Moe K Sue Fear 1/3 Rong -- Muka Supir seperti garong

SPONGE DONG

BURONAN MERTUA

Buronan Dealer

on any book an plumb pleasant

BERSATU DI PANGKALAN BERSAING DI JALANAN

**Bercinta di Bis Berpisah di Terminal**

STREET FIGHTER

PUTUS CINTA... sudah biasa...
PUTUS ROKOK... merana...
PUTUS REM... matilah kita...

Cintaku Berat Di Bensin

Doa Ibu

Millunyium

MAN7jur

JUM'AT KELABU --- Trayek Ps. Jumat - Pd. Labu

Mencari nafkah demi desah

JANDA BARU NENEN --- Trayek Juanda - Ps.
Baru - Senen

JANDA 1/3 DIS

Do Now .. Casino ... In Draw ... War Cop DKI

bukan salah ibu mengandung.. .salah bapak nga pake sarung

LONG STREET OF MEMORY

Ora Sama Bin Lain

besar di rantau, tua di jalan

tak sehina yang kau duga

Q-Cay Was here trus dibawahnya ditulis
kasian deh lo was here.. ke dokter aja

UCOK= Uang Cukup Ongkos Kurang

Lupa namanya, ingat rasanya

Enak tapi dosa

  Cos Leos

Istri goyang suami basah

pergi karena tugas ... pulang karena beras.. 

rejekiku dari silitmu -- tulisan di truk sedot tinja

MATSIBISHA

cinta di tolak dukun terbahak

F??k Here Miss Kind!!! -- Fakir Miskin

goyang pantura

Pulang malu, tak pulang rindu..

Ompol Dewo



 (Gusbah)



- Original Message - 
From: 'Ida arimurti' [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 24, 2007 7:15 AM
Subject: Ida Arimurti KATA BIJAK



 KATA BIJAK



 Tak ada satu hal pun yang baik atau buruk, yang membuatnya baik atau buruk
 adalah pemikiran kita.
 William Shakespeare, Penulis drama (1564-1616).

 Beberapa orang, berapa pun usianya, tidak pernah menjadi kehilangan
 kecantikannya, mereka hanya memindahkan kecantikan dari wajah ke hati.
 Martin Buxbaum
 (1912-1991), Penulis.

 Semua tugas memiliki keistimewaan sendiri karena selalu bisa memancarkan
 ciri pribadi orang yang melakukannya.
 William Feather
 (1889-1981),
 Penulis dan penerbit.


 Kasih sayang merupakan pintu yang memungkinkan jiwa manusia bergerak dari
 egoisme menjadi murah hati, dari kesendirian menjadi kebersamaan dengan
 sesama umat manusia.
 Anonim.


 Yang terpenting adalah membuat sejarah, bukan menulis sejarah.
 Otto von Bismarck (1815-1898), negarawan.


 Tujuan dari mencari ke-kuasaan adalah kemampuan untuk memberikan kekuasaan
 tersebut.
 Aneurin Bevan
 (1897-1960), Politisi.












 [Non-text portions of this message have been removed]



 =
 Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
 It has silent message saying that I remember you when I wake up.
 Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

 Jangan lupa simak IDA ARIMURTIFRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
 Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

 =

 Yahoo! Groups Links



 



Ida Arimurti Sunan Kalijaga

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'
Sunan Kalijaga

 

Dialah wali yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir
sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban
(keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe). Masa itu, Arya
Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam.

 

Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama
panggilan seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden
Abdurrahman. Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang
disandangnya.

 

Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di
Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat
dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali
ini untuk berendam ('kungkum') di sungai (kali) atau jaga kali. Namun ada
yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab qadli dzaqa yang
menunjuk statusnya sebagai penghulu suci kesultanan.

 

Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan
demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478),
Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang
yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan
Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon
dan Masjid Agung Demak. Tiang tatal (pecahan kayu) yang merupakan salah
satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.

 

Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat
dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung sufistik berbasis
salaf (bukan sufi panteistik (pemujaan semata)). Ia juga memilih kesenian
dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.

 

Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan
menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara

bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika
Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.

 

Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia
menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai
sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg
maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota
berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai
karya Sunan Kalijaga.

 

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa
memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran,
Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede - Yogya).

Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu - selatan Demak.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]