[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-20 Terurut Topik wandysulastra
Hehehe... ruwet ya mas... Dalil dari al-Quran sudah disampaikan, 
begitu pun dari Hadits2 Nabi, ditambah penjelasan dari Para Imam 
Madzhab, semuanya ditolak... Lah, terus saya harus mengutip 
perkataan siapa lagi,  hehehe.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Anto Sulistianto 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hehehe, runyam urusannya emang, kalo diskusi model
> jaka sembung gini
> 
> Apa yg diuraikan Pak Wandy di-interprestasikan selalu
> seolah-2 Pak Wandy sedang mem"propagandakan" Wahhabi.
> Padahal yg diulas Pak Wandy adalah soal 'ijma para
> Imam tentang keberadaan, sifat-2 Allah, beserta
> dalil-2nya yg ada di Quran dan Sunnah. Itu aja yg saya
> lihat
> 
> Padahal dalam materi diskusi ini nggak ada sedikitpun
> menyinggung Wahhabi, hehe gimana pula selalu disangkut
> pautkan ke Wahhabi... Yaah warga KI sendiri lah yg
> bisa lihat.
> 
> Wassalam,
> Anto yg Hanya Islam, bukan Wahhabi
> 
> 
> --- bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > maaf ya.. wahabiy, anda tdak bisa  menggunting
> > gunting ucapan imam imam untuk tujuan keinginan
> > anda, Imam  Abu hanafi bukan wahabi, juga Imam
> > Malik, juga Imam Addzahabiy, juga  semua imam.. ngga
> > ada yg jadi wahabi..
> > 
> > wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
> >Untuk
> > menjawab pertanyaan Kang Ramdan, sebaiknya kita
> > melihat 
> >   bagaimana Aqidah para Imam yang berkaitan dengan
> > sifat-sifat Allah. 
> >   Jika kita perhatikan dari fatwa-fatwa dan
> > riwayat-riwayat para Imam, 
> >   maka kita dapat melihat bahwa para Imam tersebut
> > menetapkan sifat-
> >   sifat Allah sebagaimana Allah menetapkannya
> > sendiri seperti yang ada 
> >   di dalam al-QURAN maupun as-SUNNAH, seperti apa
> > adanya tanpa ta'thil 
> >   ataupun ta'wil.
> >   
> >   al-'Allamah Shidiq Hasan Khan  berkata: " Madzhab
> > kami adalah 
> >   MADZHAB ULAMA SALAF, yaitu MENETAPKAN adanya
> > sifat-sifat Allah TANPA 
> >   menyerupakanNya dengan sifat mahluk dan tanpa
> > menjadikan Allah dari 
> >   sifat-sifat kekurangan, TANPA TA'THIL
> > (meniadakannya makna dari ayat-
> >   ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah).
> > Madzhab tersebut 
> >   adalah Madzhab IMAM-IMAM dalam Islam, seperti Imam
> > Malik, Imam 
> >   Syafi'i, Imam ats-Tsauri, Imam Ibnu al-Mubarak,
> > Imam AHmad dan lain-
> >   lain. Mereka TIDAK BERBEDA PENDAPAT dalam masalah
> > USHULUDDIN. Begitu 
> >   pula Imam Abu Hanifah, beliau sama aqidahnya
> > dengan para Imam 
> >   diatas, yaitu aqidah yang SESUAI dengan apa yang
> > dituturkan oleh al-
> >   QURAN dan as-SUNNAH." (Qathf ats-Tsamar,
> > hal.47-48)
> >   
> >   Benar sekali bahwa tidak ada sesuatu pun yang
> > menyerupai Allah, Imam 
> >   Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A'lam an Nubala
> > (XX/341) menuturkan 
> >   dari Imam Syafi'I, kata beliau: "kita menerapkan
> > sifat-sifat Allah 
> >   ini sebagaimana disebutkan di dalam al-Quran dan
> > Sunnah Nabi, dan 
> >   kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan
> > mahluknya), 
> >   sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu
> > dalam 
> >   firmannya: 'tidak ada sesuatupun yang menyerupai
> > Dia' (QS. As-
> >   Syura:11)
> >   
> >   Imam Abu Hanifah berkata: "Tidaklah pantas bagi
> > seseorang untuk 
> >   berbicara tentang Dzat Allah. Tetapi hendaknya ia
> > menyifati Allah 
> >   dengan sifat-sifat yang disebutkan oleh Allah
> > sendiri. Ia tidak 
> >   boleh berbicara tentang Allah dengan pendapatnya
> > sendiri. Maha suci 
> >   Allah Rabbul `Alamin." (Syarah al-Aqidah
> > ath-Thahawiyah, II/427)
> >   
> >   Imam ad-Daruqutni meriwayatkan dari al-Wahid bin
> > Muslim, 
> >   katanya: "Saya bertanya kepada Malik, ats-Tsauri,
> > al-Auza'I, dan al-
> >   Laits bin Sa'ad tentang hadits-hadits mengenai
> > sifat-sifat Allah. 
> >   Mereka menjawab: "Jalankanlah (baca dan pahami)
> > seperti apa adanya." 
> >   (Ash-Shifat hal.75, Asy-Syari'ah hal.314,
> > al-I'tiqad hal.118)
> >   
> >   Imam Abu Hanifah juga berkata: "Sifat-sifat Allah
> > itu berbeda dengan 
> >   sifat-sifat mahluk. Allah itu mengetahui, tetapi
> > tidak seperti 
> >   mengetahuinya mahluk. Allah itu mampu (berkuasa)
> > tetapi tidak 
> >   seperti mampunya mahluk. Allah itu melihat, tetapi
> > tidak seperti 
> >   melihatnya mahluk. Allah itu mendengar tetapi
> > tidak seperti 
> >   mendengarnya mahluk. Dan Allah itu berbicara
> > tetapi tidak seperti 
> >   berbicaranya mahluk" (al-Fiqh al-Akbar hal.302)
> >   
> >   Ketika ada seorang wanita bertanya kepada beliau:
> > "Dimana Tuhan Anda 
> >   yang Anda sembah itu?" Beliau menjawab: "Allah ada
> > di langit, tidak 
> >   di bumi." Kemudian ada seseorang bertanya:
> > "Tahukah anda bahwa Allah 
> >   berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4).
> > Beliau 
> >   menjawab:"Ungkapan itu seperti kamu menulis surat
> > kepada 
> >   seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal
> > kamu jauh darinya." 
> >   (al-Asma' ash shifat, II/170)
> >   
> >   Beliau juga berkata: "Siapa y

[keluarga-islam] Siang Itu Penjual Soto

2006-12-20 Terurut Topik agussyafii
Siang Itu Penjual Soto


Mampir sejenak untuk sholat dhuhur di masjid. Setelah seharian 
berjualan dipanas yang terik dua mangkok yang terjual. Penjual soto 
sholat berjamaah. Nampak juga penjual peralatan rumah tangga. Selesai 
mereka sholat, kedua berbincang bagaimana kondisi sekarang ini yang 
semakin sulit.

"Hari saya hanya laku dua mangkok aja lho mas.." kata penjual 
soto. "Wah, bapak masih beruntung, saya malah belum laku satupun 
juga"... Jawab penjual peralatan rumah tangga. 

"Lah, gimana to mas..sepi gini kok dibilang beruntung.." kata penjual 
soto setengah sewot. "Iya bapak, dagangan sepi kalo lapar masih makan 
soto. Kalo saya dagangan sepi apa saya makan ember plastik. Kata 
penjual peralatan rumah tangga sambil memegangi ember plastiknya.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[keluarga-islam] OOT: UNDANGAN PENGAJIAN DZIKIR PENGOBAT QOLBU (DPQ) di Semarang.

2006-12-20 Terurut Topik Ramdan

UNDANGAN PENGAJIAN  DZIKIR PENGOBAT QOLBU (DPQ) di Semarang.
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

*Bismillahirrohmanirrohim,*
*
*

*Alhamdulillahirrobil 'alamin*, kembali akan dilaksanakan, *Pengajian Dzikir
Pengobat Qolbu yang ke 8 *kalinya di *kota Semarang,*
setelah secara rutin diadakan di kota-kota lain di Indonesia, seperti;
*Masjid Al Bina Senayan Jakarta,  Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Masjid
M. Cheng Ho Surabaya, **Kota Pare pare Sulawesi Selatan, kota Gresik, Batam,
Medan, Riau.*

Thema: *Dzikir Pengobat Qolbu*.
Bersama: *Bpk. Dasaad Ghoffar Gustaman, SH*.
dari Pesantren Majma'al Bahroin, Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur.

*jadwal:*
 Hari : Minggu/Ahad 24 Desember 2006/ 3 Dzulhijjah 1427H

1.  Pukul: 08.00- selesai
 Tempat: Masjid Al-Ikhlas Phapros,
Jl. Simongan 131
Semarang Barat.

2.  Pukul: 15.00  - 17.00 WIB
Tempat: Masjid Raya Baiturrahman,
Simpang Lima Semarang.


*terbuka untuk umum,*
*gratis.*


seperti biasa, dianjurkan untuk membawa air siap minum, dikemas dalam 7
botol.

Bagi yang mempunyai masalah kehidupan, diberikan waktu untuk konsultasi dan
doa khusus untuk membantu memperoleh jalan keluarnya.

semoga menjadi barokah buat kita semua.
amiin...

wassalam...,
panitia DPQ Semarang.
Wresni [EMAIL PROTECTED]
ramdan [EMAIL PROTECTED]
koco [EMAIL PROTECTED]
yanthi [EMAIL PROTECTED]


Re: Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik Ananto

nyang bener hamed (pake eM) ape haned (pake eN), be?
soalnye di imel ame nyang ditulis beda... sori nyeletuk...:)

salam,
ananto


On 12/21/06, joseph khaidar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Amiin
Tenang om/mas/ pak/akang, ane ber-diin islam

kaga ape2, udah biase.. itu engkong ane yang ngasih..

Alhamdulillah

Paulus Hamed sabeni


*dodindra <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Interupsi dulu ya Om, Om Paulus ini Muslim apa bukan ya ?
Mohon maaf lhokarena yang saya kenal, Paulus adalah nama baptis
bagi orang Katholik
Semoga Om adalah salah seorang yang mendapat hidayah, mengimani Alloh
yang Maha Esa dan Muhammad SAW Rosululloh...amiin.

Sekali lagi, mohon maaf sebelumnya lho ya...

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com ,
joseph khaidar
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ikutan juga...
>
> cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau
diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..?
>
> Paulus hamed sabeni
>
> dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass.Wr.Wb.
>
> Ikutan ya Om...
>
> HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
> ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.
>
> HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
> larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
> bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.
>
> MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
> larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
> tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
> dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.
>
> Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu
>
> wassalam,
> dodi
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com ,
Ananto  wrote:
> >
> > jangan terlalu jauh dulu...
> > kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
> dulu... :)
> >
> > salam,
> > ananto
> >
> >
> > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > >
> > > tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
> karena
> > > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
> anto..
> > >
> > > *Ananto * wrote:
> > >
> > > bagaimana dengan ijtihad?
> > >
> > > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > > ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
> > >
> > > melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
> meninjau
> > > ulang hukum awal itu?
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > > >
> > > > bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan
> belantara
> > > > tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
> > > >
> > > > emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah
> nanto.. gue
> > > > jadi malu..
> > > >
> > > > *Ananto * wrote:
> > > >
> > > > ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti
> itu... :))
> > > >
> > > > salam,
> > > > ananto
> > > >
> > > >
> > > > On 12/18/06, bos gila  wrote:
> > > > >
> > > > > nah.. nah.. ini nih..
> > > > >
> > > > > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah
> dijelaskan, dan
> > > > > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi
> syubhat maka ia
> > > > > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh
> pada syubhat
> > > > > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> > > > >
> > > > >
> > > > > *Ananto * wrote:
> > > > >
> > > > > kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah
> dimulai
> > > > > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> > > > >
> > > > > begini:
> > > > > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > > > > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin
> masalah... bagaimana
> > > > > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
> halal... atau
> > > > > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> > > > >
> > > > > salam,
> > > > > ananto
> > > > >
> > > > >
> > > > > On 12/15/06, bos gila  wrote:
> > > > > >
> > > > > > setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg
> terbesar
> > > > > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau
> hal yg halal
> > > > > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > > > > >
> > > > > > *dodindra * wrote:
> > > > > >
> > > > > > Ass.Wr.Wb.
> > > > > >
> > > > > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > > > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or
> monogami ini
> > > > > > kita udahi aja.
> > > > > >
> > > > > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > > > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang
> sendiri...
> > > > > >
> > > > > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > > > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian
> juga
> > > > > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat
> dengan
> > > > > > perbuatan aniaya.
> > > > > >
> > > > > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he,
istilah om
> > > > > > Ananto
> > > > > > nich...), faa insya Alloh memang ada,

Re: [keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik Ananto

oke...
sepakat ga dengan definisi ini? kalau sepakat mari dilanjutken...
kalau ga sepakat, kita matengin dulu yg ini...

salam,
ananto


On 12/21/06, dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ass.Wr.Wb.

Ikutan ya Om...

HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.

HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.

MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.

Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com ,
Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> jangan terlalu jauh dulu...
> kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
dulu... :)
>
> salam,
> ananto
>
>
> On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
karena
> > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
anto..
> >
> > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> > bagaimana dengan ijtihad?
> >
> > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
> >
> > melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
meninjau
> > ulang hukum awal itu?
> >
> > salam,
> > ananto
> >
> >
> > On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan
belantara
> > > tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
> > >
> > > emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah
nanto.. gue
> > > jadi malu..
> > >
> > > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > >
> > > ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti
itu... :))
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/18/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > >
> > > > nah.. nah.. ini nih..
> > > >
> > > > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah
dijelaskan, dan
> > > > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi
syubhat maka ia
> > > > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh
pada syubhat
> > > > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> > > >
> > > >
> > > > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > > >
> > > > kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah
dimulai
> > > > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> > > >
> > > > begini:
> > > > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > > > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin
masalah... bagaimana
> > > > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
halal... atau
> > > > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> > > >
> > > > salam,
> > > > ananto
> > > >
> > > >
> > > > On 12/15/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > > >
> > > > > setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg
terbesar
> > > > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau
hal yg halal
> > > > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > > > >
> > > > > *dodindra <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > > > >
> > > > > Ass.Wr.Wb.
> > > > >
> > > > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or
monogami ini
> > > > > kita udahi aja.
> > > > >
> > > > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang
sendiri...
> > > > >
> > > > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian
juga
> > > > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat
dengan
> > > > > perbuatan aniaya.
> > > > >
> > > > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om
> > > > > Ananto
> > > > > nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan
pelakunya masih
> > > > > dekat perkerabatannya dengan saya.
> > > > > Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut
berbuat
> > > > > aniaya.
> > > > >
> > > > > Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika
sepakat,
> > > > > yuk
> > > > > kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita
ulangi
> > > > > dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan
asuh
> > > > >
> > > > > wassalam,
> > > > > dodi
> > > > >
> > > > > Recent Activity
> > >
> > > - 11
> > > New
Members<
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/members;_ylc=X3oDMTJnbms4OGZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMTY2NDM2MjY2
>
> > >
> > > Visit Your Group
> > >
<
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam;_ylc=X3oDMTJmOHI0MDE3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE1MzM3MDYwBGdycHNwSWQDMTcwNTAzODA2NARzZWMDdn

[keluarga-islam] Re: halal haram=Kaidah Dasar

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Nglanjutin ya 

Prinsip Pertama : 

Dalam ISLAM asal segala sesuatu dan kemanfaatan yang diciptakan Alloh
SWT adalah HALAL dan MUBAH, dan TIDAK ADA YANG HARAM kecuali apa yang
disebutkan oleh NASH yang SHAHIH dan TEGAS dari Pembuat Syariat yang
mengharamkannya. Apa bila tidak ada nash yang shahih atau tidak tegas
penunjukkannya kepada yang haram, maka tetaplah segala sesuatu itu
pada hukumnya yang asal yaitu MUBAH.

Prinsip pertama ini, mempunyai Dasar Dalil yang sangat kuat dengan
ayat-ayat firman Alloh dalam Al Qur'an yang sangat jelas, diantaranya
adalah :

QS Al Baqoroh ayat 29 :

" Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

QS Aj-Jatsiyyah ayat 13 :

" Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya."

QS Luqman ayat 20 :

" Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu ni`mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan."

QS Al An'am ayat 119 :

" Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang
disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah
telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali
apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari
manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu
mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-orang yang melampaui batas."

Dari ayat-ayat diatas, sangatlah gamblang bahwa Alloh menciptakan
segala sesuatu yang ada di bumi dan dilangit ini dan menundukkannya
untuk kepentingan manusia dan memberikannya sebagai nikmat bagi
mereka. Dan Alloh tidak mengHARAMkan semuanya untuk mereka.

ALLOH hanya mengharamkan beberapa bagian saja karena SESUATU SEBAB dan
HIKMAH tertentu.
Dengan demikian, wilayah HARAM dalam syariat ISLAM sangatlah sempit
disbanding dengan wilayah HALAL.
Hal ini karena, nash-nash yang secara SHAHIH dan TEGAS mengharamkan
ini jumlahnya sangatlah sedikit, sedang segala sesuatu yang tidak
terdapat nash yang menghalalkan atau mengharamkan berarti TETAP pada
hokum asalnya yaitu MUBAH, dan termasuk wilayah yang dimaafkan oleh ALLOH.

Rosululloh SAW bersabda :

"Apa yang dihalalkan Alloh di dalam kitabNYA adalah HALAL, dan apa
yang diharamkanNYA adalah HARAM, sedang apa yang didiamkanNYA adalah
dimaafkan (diperkenankan) . Oleh karena itu terimalah perkenan Alloh
itu, karena sesungguhnya Alloh tidak akan pernah lupa sama sekali. Dan
kemudian Rosululloh SAW membaca QS Maryam ayat 64 " ( HR Al Hakim,
juga Al Bazzar )

Pada hadits yang lain, diriwayatkan dari Salman al Farisi : " Yang
halal ialah apa yang dihalalkan Alloh dalam kitabNYA, dan yang haram
adalah apa yang diharamkan Alloh di dalam kitabNYA, sedang apa yang
didiamkan olehNYA berarti dimaafkan untukmu " ( HR Tirmidzi dan Ibnu
Majjah )

Riwayat lainnya, Beliau SAW bersabda : " Sesungguhnya Alloh telah
menetapkan berbagai kewajiban, maka janganlah kamu menyia-nyiakannya,
dan DIA telah menentukan beberapa batas maka janganlah kamu
melanggarnya, dan DIA telah mengharamkan sesuatu , maka janganlah kamu
melanggarnya, dan DIA telah mendiamkan sesuatu sebagai rahmatNYA buat
kamu, bukan karena DIA lupa, maka janganlah kamu mencarinya " ( HR
Daruquthni )

Gitu dulu ya..silahkan dilanjut...

wassalam,
dodi
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ass.Wr.Wb.
> 
> Ikutan ya Om...
> 
> HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
> ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.
> 
> HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
> larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
> bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.
> 
> MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
> larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
> tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
> dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.
> 
> Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu
> 
> wassalam,
> dodi
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto  wrote:
> >
> > jangan terlalu jauh dulu...
> > kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
> dulu... :)
> > 
> > salam,
> > ananto
> > 
> > 
> > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > >
> > >   tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
> karena
> > > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
> anto..
> > >
> > > *Ananto * wrote:
> > >
> > >  bagaimana dengan ijtihad?
> > >
> > > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > > ternyata berdampak tidak bagus buat 

Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik joseph khaidar
 
  Amiin
  Tenang om/mas/ pak/akang, ane ber-diin islam
   
  kaga ape2, udah biase.. itu engkong ane yang ngasih..
   
  Alhamdulillah
   
  Paulus Hamed sabeni
  

dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Interupsi dulu ya Om, Om Paulus ini Muslim apa bukan ya ?
Mohon maaf lhokarena yang saya kenal, Paulus adalah nama baptis
bagi orang Katholik
Semoga Om adalah salah seorang yang mendapat hidayah, mengimani Alloh
yang Maha Esa dan Muhammad SAW Rosululloh...amiin.

Sekali lagi, mohon maaf sebelumnya lho ya...

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ikutan juga...
> 
> cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau
diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..?
> 
> Paulus hamed sabeni
> 
> dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass.Wr.Wb.
> 
> Ikutan ya Om...
> 
> HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
> ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.
> 
> HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
> larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
> bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.
> 
> MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
> larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
> tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
> dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.
> 
> Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu
> 
> wassalam,
> dodi
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto  wrote:
> >
> > jangan terlalu jauh dulu...
> > kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
> dulu... :)
> > 
> > salam,
> > ananto
> > 
> > 
> > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > >
> > > tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
> karena
> > > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
> anto..
> > >
> > > *Ananto * wrote:
> > >
> > > bagaimana dengan ijtihad?
> > >
> > > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > > ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
> > >
> > > melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
> meninjau
> > > ulang hukum awal itu?
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > > >
> > > > bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan
> belantara
> > > > tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
> > > >
> > > > emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah
> nanto.. gue
> > > > jadi malu..
> > > >
> > > > *Ananto * wrote:
> > > >
> > > > ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti
> itu... :))
> > > >
> > > > salam,
> > > > ananto
> > > >
> > > >
> > > > On 12/18/06, bos gila  wrote:
> > > > >
> > > > > nah.. nah.. ini nih..
> > > > >
> > > > > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah
> dijelaskan, dan
> > > > > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi
> syubhat maka ia
> > > > > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh
> pada syubhat
> > > > > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> > > > >
> > > > >
> > > > > *Ananto * wrote:
> > > > >
> > > > > kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah
> dimulai
> > > > > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> > > > >
> > > > > begini:
> > > > > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > > > > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin
> masalah... bagaimana
> > > > > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
> halal... atau
> > > > > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> > > > >
> > > > > salam,
> > > > > ananto
> > > > >
> > > > >
> > > > > On 12/15/06, bos gila  wrote:
> > > > > >
> > > > > > setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg
> terbesar
> > > > > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau
> hal yg halal
> > > > > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > > > > >
> > > > > > *dodindra * wrote:
> > > > > >
> > > > > > Ass.Wr.Wb.
> > > > > >
> > > > > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > > > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or
> monogami ini
> > > > > > kita udahi aja.
> > > > > >
> > > > > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > > > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang
> sendiri...
> > > > > >
> > > > > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > > > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian
> juga
> > > > > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat
> dengan
> > > > > > perbuatan aniaya.
> > > > > >
> > > > > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he,
istilah om
> > > > > > Ananto
> > > > > > nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan
> pelakunya masih
> > > > > > dekat perkerabatannya dengan saya.
> > > > > > Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena taku

Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Interupsi dulu ya Om, Om Paulus ini Muslim apa bukan ya ?
Mohon maaf lhokarena yang saya kenal, Paulus adalah nama baptis
bagi orang Katholik
Semoga Om adalah salah seorang yang mendapat hidayah, mengimani Alloh
yang Maha Esa dan Muhammad SAW Rosululloh...amiin.

Sekali lagi, mohon maaf sebelumnya lho ya...

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, joseph khaidar
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ikutan juga...
>
>   cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau
diberlakukan bukan dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..?
>
>   Paulus hamed sabeni
> 
> dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Ass.Wr.Wb.
> 
> Ikutan ya Om...
> 
> HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
> ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.
> 
> HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
> larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
> bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.
> 
> MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
> larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
> tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
> dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.
> 
> Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu
> 
> wassalam,
> dodi
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto  wrote:
> >
> > jangan terlalu jauh dulu...
> > kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
> dulu... :)
> > 
> > salam,
> > ananto
> > 
> > 
> > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > >
> > > tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
> karena
> > > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
> anto..
> > >
> > > *Ananto * wrote:
> > >
> > > bagaimana dengan ijtihad?
> > >
> > > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > > ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
> > >
> > > melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
> meninjau
> > > ulang hukum awal itu?
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/20/06, bos gila  wrote:
> > > >
> > > > bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan
> belantara
> > > > tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
> > > >
> > > > emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah
> nanto.. gue
> > > > jadi malu..
> > > >
> > > > *Ananto * wrote:
> > > >
> > > > ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti
> itu... :))
> > > >
> > > > salam,
> > > > ananto
> > > >
> > > >
> > > > On 12/18/06, bos gila  wrote:
> > > > >
> > > > > nah.. nah.. ini nih..
> > > > >
> > > > > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah
> dijelaskan, dan
> > > > > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi
> syubhat maka ia
> > > > > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh
> pada syubhat
> > > > > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> > > > >
> > > > >
> > > > > *Ananto * wrote:
> > > > >
> > > > > kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah
> dimulai
> > > > > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> > > > >
> > > > > begini:
> > > > > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > > > > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin
> masalah... bagaimana
> > > > > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
> halal... atau
> > > > > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> > > > >
> > > > > salam,
> > > > > ananto
> > > > >
> > > > >
> > > > > On 12/15/06, bos gila  wrote:
> > > > > >
> > > > > > setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg
> terbesar
> > > > > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau
> hal yg halal
> > > > > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > > > > >
> > > > > > *dodindra * wrote:
> > > > > >
> > > > > > Ass.Wr.Wb.
> > > > > >
> > > > > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > > > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or
> monogami ini
> > > > > > kita udahi aja.
> > > > > >
> > > > > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > > > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang
> sendiri...
> > > > > >
> > > > > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > > > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian
> juga
> > > > > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat
> dengan
> > > > > > perbuatan aniaya.
> > > > > >
> > > > > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he,
istilah om
> > > > > > Ananto
> > > > > > nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan
> pelakunya masih
> > > > > > dekat perkerabatannya dengan saya.
> > > > > > Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut
> berbuat
> > > > > > aniaya.
> > > > > >
> > > > > > Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika
> sepakat,
> > > > > > yuk
> > > > > > kita udahi thread inikalaupun nanti nongol l

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-20 Terurut Topik Anto Sulistianto
Hehehe, runyam urusannya emang, kalo diskusi model
jaka sembung gini

Apa yg diuraikan Pak Wandy di-interprestasikan selalu
seolah-2 Pak Wandy sedang mem"propagandakan" Wahhabi.
Padahal yg diulas Pak Wandy adalah soal 'ijma para
Imam tentang keberadaan, sifat-2 Allah, beserta
dalil-2nya yg ada di Quran dan Sunnah. Itu aja yg saya
lihat

Padahal dalam materi diskusi ini nggak ada sedikitpun
menyinggung Wahhabi, hehe gimana pula selalu disangkut
pautkan ke Wahhabi... Yaah warga KI sendiri lah yg
bisa lihat.

Wassalam,
Anto yg Hanya Islam, bukan Wahhabi


--- bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> maaf ya.. wahabiy, anda tdak bisa  menggunting
> gunting ucapan imam imam untuk tujuan keinginan
> anda, Imam  Abu hanafi bukan wahabi, juga Imam
> Malik, juga Imam Addzahabiy, juga  semua imam.. ngga
> ada yg jadi wahabi..
> 
> wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
>Untuk
> menjawab pertanyaan Kang Ramdan, sebaiknya kita
> melihat 
>   bagaimana Aqidah para Imam yang berkaitan dengan
> sifat-sifat Allah. 
>   Jika kita perhatikan dari fatwa-fatwa dan
> riwayat-riwayat para Imam, 
>   maka kita dapat melihat bahwa para Imam tersebut
> menetapkan sifat-
>   sifat Allah sebagaimana Allah menetapkannya
> sendiri seperti yang ada 
>   di dalam al-QURAN maupun as-SUNNAH, seperti apa
> adanya tanpa ta'thil 
>   ataupun ta'wil.
>   
>   al-'Allamah Shidiq Hasan Khan  berkata: " Madzhab
> kami adalah 
>   MADZHAB ULAMA SALAF, yaitu MENETAPKAN adanya
> sifat-sifat Allah TANPA 
>   menyerupakanNya dengan sifat mahluk dan tanpa
> menjadikan Allah dari 
>   sifat-sifat kekurangan, TANPA TA'THIL
> (meniadakannya makna dari ayat-
>   ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah).
> Madzhab tersebut 
>   adalah Madzhab IMAM-IMAM dalam Islam, seperti Imam
> Malik, Imam 
>   Syafi'i, Imam ats-Tsauri, Imam Ibnu al-Mubarak,
> Imam AHmad dan lain-
>   lain. Mereka TIDAK BERBEDA PENDAPAT dalam masalah
> USHULUDDIN. Begitu 
>   pula Imam Abu Hanifah, beliau sama aqidahnya
> dengan para Imam 
>   diatas, yaitu aqidah yang SESUAI dengan apa yang
> dituturkan oleh al-
>   QURAN dan as-SUNNAH." (Qathf ats-Tsamar,
> hal.47-48)
>   
>   Benar sekali bahwa tidak ada sesuatu pun yang
> menyerupai Allah, Imam 
>   Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A'lam an Nubala
> (XX/341) menuturkan 
>   dari Imam Syafi'I, kata beliau: "kita menerapkan
> sifat-sifat Allah 
>   ini sebagaimana disebutkan di dalam al-Quran dan
> Sunnah Nabi, dan 
>   kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan
> mahluknya), 
>   sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu
> dalam 
>   firmannya: 'tidak ada sesuatupun yang menyerupai
> Dia' (QS. As-
>   Syura:11)
>   
>   Imam Abu Hanifah berkata: "Tidaklah pantas bagi
> seseorang untuk 
>   berbicara tentang Dzat Allah. Tetapi hendaknya ia
> menyifati Allah 
>   dengan sifat-sifat yang disebutkan oleh Allah
> sendiri. Ia tidak 
>   boleh berbicara tentang Allah dengan pendapatnya
> sendiri. Maha suci 
>   Allah Rabbul `Alamin." (Syarah al-Aqidah
> ath-Thahawiyah, II/427)
>   
>   Imam ad-Daruqutni meriwayatkan dari al-Wahid bin
> Muslim, 
>   katanya: "Saya bertanya kepada Malik, ats-Tsauri,
> al-Auza'I, dan al-
>   Laits bin Sa'ad tentang hadits-hadits mengenai
> sifat-sifat Allah. 
>   Mereka menjawab: "Jalankanlah (baca dan pahami)
> seperti apa adanya." 
>   (Ash-Shifat hal.75, Asy-Syari'ah hal.314,
> al-I'tiqad hal.118)
>   
>   Imam Abu Hanifah juga berkata: "Sifat-sifat Allah
> itu berbeda dengan 
>   sifat-sifat mahluk. Allah itu mengetahui, tetapi
> tidak seperti 
>   mengetahuinya mahluk. Allah itu mampu (berkuasa)
> tetapi tidak 
>   seperti mampunya mahluk. Allah itu melihat, tetapi
> tidak seperti 
>   melihatnya mahluk. Allah itu mendengar tetapi
> tidak seperti 
>   mendengarnya mahluk. Dan Allah itu berbicara
> tetapi tidak seperti 
>   berbicaranya mahluk" (al-Fiqh al-Akbar hal.302)
>   
>   Ketika ada seorang wanita bertanya kepada beliau:
> "Dimana Tuhan Anda 
>   yang Anda sembah itu?" Beliau menjawab: "Allah ada
> di langit, tidak 
>   di bumi." Kemudian ada seseorang bertanya:
> "Tahukah anda bahwa Allah 
>   berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4).
> Beliau 
>   menjawab:"Ungkapan itu seperti kamu menulis surat
> kepada 
>   seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal
> kamu jauh darinya." 
>   (al-Asma' ash shifat, II/170)
>   
>   Beliau juga berkata: "Siapa yang berkata, `saya
> tidak tahu Tuhanku 
>   itu dimana, di langit atau di bumi', maka orang
> tersebut telah 
>   menjadi kafir. Demikian pula orang yang berkata:
> `Tuhanku itu 
>   diatas `Arsy. Tetapi saya tidak tahu `arsy itu di
> langit atau di 
>   bumi.'" (al-Fiqh al-Absath, hal.46)
>   
>   Pernyataan seperti ini juga dinukil dari Ibnu
> Taimiyah dalam Majmu' 
>   Fatawa V/48, Ibnul Qayyim dalam Ijtima' al-Juyusy
> al-Islamiyah 
>   hal.139, Adz-Dzahabi dalam al-`Uluw hal.101-102,
> Ibnu Qadamah dalam 
>   al-`Uluw hal.116, dan Ibnu Abi al-`Izz dalam Syarh
> al-Aqid

[keluarga-islam] Re: Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik moderatorislam
terimakasih atas masukannya dan kebesaran hati anda yang sangat kami 
hargai, masukan anda kami akan jadikan sebagai salah satu point 
penting,

dan memang ini selalu menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi 
para tim moderator karena milis lebih condong berbicara tentang 
masalah syariah, mengenai penafsiran masalah Dzat , Tassawuf secara 
mendalam, dan pembicaran hakikat sebaiknya dihindari di milis ini,

semua mendapat tempat dan kehormatan yang sama di milis ini,tanggung 
jawab kita semua sama dan seimbang dan masyarakat milis ini turut 
menilai dan mengemban tanggung jawab itu di pundak masing-masing, 
bukan hanya di pundak moderator

dan seperti yang sudah -sudah maka yang diharapkan dari para anggota 
milis ini adalah suatu perkembangan dan kedewasaan alami dalam 
menyikapi berbagai informasi, simpang siur dan bebas 

tim moderator hanya bertindak sebagai pengatur dan eksekusi, 
sedangkan tindakan terhadap berbagai pelanggaran aturan diawasi oleh 
sekalian para anggota yang terhormat kecuali apabila melanggar tata 
tertib milis KI 


salam hangat dan jabat erat 
Tim moderator

 



--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> pak moderator yg saya muliakan.. saya  hargai keluasan dada anda 
untuk tidak memblokir saya dari milis ini,  barangkali saya khilaf 
dan selebor, 
>   
>   tapi mohon perhatikan juga ucapan  faham wahabi yg terus 
mendesak pengunjung website aswaja ini untuk  terpuruk, mereka 
memasukkan faham faham mereka mengenai penafsiran  istiwa dalam dzat 
Nya Allah swt yg seluruh imam imam madzhab tak mau  membahasnya, 
>   
>   pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau 
entah karena memang belum tahu,
>   
>   namun jelas jelas seluruh Imam Imam  ahlussunnah waljamaah tak 
ingin membahas masalah istiwa. hanya wahabi  yg terus membahasnya 
dan mengacaukan tauhid muslimin, 
>   
>   berkata guru saya, "bahwa  munculnya kelompok dimasa kini 
merusak dan mengacaukan tauhid, mereka  ingin menjernihkan tauhid 
namun mereka mengotorinya.
>   
>   semua  muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan 
bagaimana  tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana 
Allah..". 
>   ini  pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah 
ini ke  permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi 
Allah itu  ada tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana 
kah kiranya?
>   
>   ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya 
tak pernah mereka terfikir untuk mempertanyakannya..".
>   
>   sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa 
terfikir untuk mengecek bentuknya Tuhan dlsb..
>   
>   inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada 
bapak moderator untuk mempertimbangkannya.
>   
>   karena kekeruhan tauhid bagi para  pembaca yg disebabkan rekan 
rekan kita diweb ini kita semua  bertanggungjawab atas kekufurannya 
bila kita tak menegurnya.
>   
>   demikian bapak moderator,
>   
>   terimakasih,
>   
>   saya akan berusaha untuk sopan pd mereka.
>   
> moderatorislam <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:  Melihat 
perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang 
>   member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim 
>   moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message 
dari  
>   yang bersangkutan, tanpa  mengurangi substansi dan content e-
mail yang 
>   dimaksud,
>   
>   apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh 
maka 
>   kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-
islam-
>   [EMAIL PROTECTED]
>   
>   selanjutnya silahkan diperhatikan 
>   
>   dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah 
nasihat 
>   untuk menjadi lebih baik
>   
>   salam hangat dan jabat erat 
>   tim moderator
>   
>   
>   
> 
> 
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>




Balasan: [keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik joseph khaidar
ikutan juga...
   
  cuman mo tanye... kalo suatu sistem nyang di buat atau diberlakukan bukan 
dari kebenaran yang haq itu haram pa halal ye..?
   
  Paulus hamed sabeni

dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Ass.Wr.Wb.

Ikutan ya Om...

HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.

HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.

MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.

Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> jangan terlalu jauh dulu...
> kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
dulu... :)
> 
> salam,
> ananto
> 
> 
> On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
karena
> > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
anto..
> >
> > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> > bagaimana dengan ijtihad?
> >
> > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
> >
> > melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
meninjau
> > ulang hukum awal itu?
> >
> > salam,
> > ananto
> >
> >
> > On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan
belantara
> > > tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
> > >
> > > emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah
nanto.. gue
> > > jadi malu..
> > >
> > > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > >
> > > ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti
itu... :))
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/18/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > >
> > > > nah.. nah.. ini nih..
> > > >
> > > > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah
dijelaskan, dan
> > > > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi
syubhat maka ia
> > > > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh
pada syubhat
> > > > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> > > >
> > > >
> > > > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > > >
> > > > kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah
dimulai
> > > > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> > > >
> > > > begini:
> > > > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > > > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin
masalah... bagaimana
> > > > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
halal... atau
> > > > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> > > >
> > > > salam,
> > > > ananto
> > > >
> > > >
> > > > On 12/15/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > > >
> > > > > setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg
terbesar
> > > > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau
hal yg halal
> > > > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > > > >
> > > > > *dodindra <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > > > >
> > > > > Ass.Wr.Wb.
> > > > >
> > > > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or
monogami ini
> > > > > kita udahi aja.
> > > > >
> > > > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang
sendiri...
> > > > >
> > > > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian
juga
> > > > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat
dengan
> > > > > perbuatan aniaya.
> > > > >
> > > > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om
> > > > > Ananto
> > > > > nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan
pelakunya masih
> > > > > dekat perkerabatannya dengan saya.
> > > > > Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut
berbuat
> > > > > aniaya.
> > > > >
> > > > > Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika
sepakat,
> > > > > yuk
> > > > > kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita
ulangi
> > > > > dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan
asuh
> > > > >
> > > > > wassalam,
> > > > > dodi
> > > > >
> > > > > Recent Activity
> > >
> > > - 11
> > > New
Members
> > >
> > > Visit Your Group
> > >


[keluarga-islam] MAKKAH Kota Paling Aman

2006-12-20 Terurut Topik dadearinto
MAKKAH Kota Paling Aman 

Banyak Ayat Suci yang menyatakan Makkah jadi dari negeri aman, di 
antara lain adalah Ayat 2/125, 3/97, 95/3, dan 1O6/4, sementara Ayat 
3/96 menyatakan Makkah itu dijaga atau diberkahi dan berfungsi 
petunjuk bagi seluruh manusia.
Dari segi bencana alam, ternyata Makkah dalam sejarahnya telah 
memperlihatkan kebenaran jaminan ALLAH. Bahwa disana tidak berlaku 
gempa dan letusan gunung yang sering mematikan penduduk di daerah 
lain. 
Selengkapnya klik di bawah;

http://myquran.org/forum/index.php/topic,12813.0.html

wassalam



Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
cari deh.. ayat mana, kukasih itu utk mu sebagai PR, kalo dah ketemu kasitau 
gue ye,,

"al.fatih" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   Ini tulisan ente kan?!
  Karena anda tidak bisa menunjukkan di ayat mana kalimat ini maka 
  saya anggap anda sedang mengigau dan saya akan ubah sedikit biar 
  tidak menyesatkan!
  
  bos gila wrote:
  agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah aku 
  (bis gila)
  memuliakan hamba hamba Ku (bos gila) yg taat padaku.. kujadikan 
  makam mereka 
  sebagai perlindungan bagi kalian..
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > nah.. justru disinilah koploknya batok  kepala wahabi, mereka tak 
  bisa memahami ucapan kiasan, makanya  pengikutnya dogol semua.. sama 
  seperti imamnya tuh bin baz yg gak  percaya bumi ini bulat, sama 
  pengikutntya juga koplok semua.. 
  >   
  >   kalau gue berkata : "gue sembuh setelah makan obat", maka wahabi 
  koplok akan bawakan ayat itu juga, 
  >   
  >   jadi ga boleh dah tuh kita ngomong apa  apa langsung dibilang 
  musyrik, gue pake payung untuk berlindung dari  hujan elu bilang 
  musyrik juga, 
  >   mestinya aku berlindung pada Allah dari hujan, tuh.. koploknya 
  wahabi..
  >   
  >   kalo kepala elu gue ketok pake  centong elu jangan marah ya?, 
  kalau elu marah berarti elu musyrik,  karena semua tiada yg menolak 
  kemudharratan selain Nya.., gitu maksud  elu ya plok ya?, 
  >   
  >   tentulah semuanya dari Nya swt tapi  kita bisa melihat siapa 
  siapa yg diberi kekuatan oleh Nya untuk  mewakili perlindungan Nya 
  di alam, 
  >   yg jelas kalau elu dah kojor, kuburan elu bakal kebanjiran 
  duluan.. hue..hue..hue..
  > 
  > "al.fatih" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:  --- In 
  keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila  
  >   wrote:
  >  
  >  mereka yg wafat bisa beri manfaat pada yg hidup.. tuh 
  buktinya, 
  >   bahkan  kekuatan keramat mereka lebih dari semua yg hidup zaman 
  >   sekarang, coba  lihat ada ngga yg mampu nahan tsunami?, PBB?, 
  tim 
  >   SAR?, apa siapa  dimuka bumi yg bisa nahan tsunami terbelah 
  begitu?, 
  >   
  >   --
  >   Lalu apa anda belum memahami ayat ini:
  >   
  >   "Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfatan pada diriku 
  dan 
  >   tidak pula mampu menolak kemudhorotan kecuali yang di kehendaki 
  oleh 
  >   Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku 
  akan 
  >   membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa 
  >   kemudhoratan". (Al A'raf: 188) 
  >   
  >   bos gila wrote:
  >agar semua yg hidup dibarat dan timur mengetahui.. beginilah 
  aku  
  >   memuliakan hamba hamba Ku yg taat padaku.. kujadikan makam 
  mereka  
  >   sebagai perlindungan bagi kalian..
  >   
  >   Tolong anda sebutkan dalam surat apa dan ayat berapa kalimat 
  >   tersebut di atas? atau hadits Qudsi mungkin? Biar semua menjadi 
  >   jelas.
  >   
  >   
  >   
  > 
  > 
  >  __
  > Do You Yahoo!?
  > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  > http://mail.yahoo.com
  >
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

RE: {Disarmed} [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
kik...kik..kik.. gue teror elo ntar ...

Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
   
BENAR,   SETUJUU.dng Pendapat Bang Anut & Bang IS...
   
  Salam   JIHAD
  AL-Pacitan
   
  -Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf 
Of imbuhs


saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di 
tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak 
dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan 
yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih 
banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan 
dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak 
bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, 
tinggal ngalih (pergi, pindah)

salam dari rakyat keciiil
IS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
penyelesaian
> berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias 
pemuda
> suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda 
yang
> suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
> sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
> siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
selayaknya
> seorang muslim.
> 
> Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan 
mencari
> keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
> 
> Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
> diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.
> 
> wassalam
> 
> anut
>



, and is 
believed to be clean. 
--   
This message has been scanned for viruses and  
dangerous content by  MailScanner, and is  
believed to be clean.
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
hue..he..he.., wahabi sudah mau kalah terus cari bantuan teman, temannya kalah 
juga sekarang mau mengadu ke moderator..
  
  ketahuilah ucapan anda lebih kotor dari ucapan saya : 

  "berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya 
seorang muslim.
  
  saya tidak berbahasa kotor pada selain wahabi kok, 
  
  bahasa yg tak selayaknya seorang muslim?, maksud anda saya adalah kafir  
karena berbahasa seperti ini?, nabi saw saja tidak mengkafirkan orng yg  
berbahasa buruk..
  
  tuh kan.. wahabi bisanya mengkafirkan orang.., 
  kapan anda pernah menasihati saya dg baik baik ?, apa cuma marah karena  
semua dalil wahabi anda saya patahkan dg campur sendau gurau?
  
  anda telah mencaci saya dg cacian yg paling buruk dan keji nih.. cacian  yg 
dilaknat oleh Rasul saw, yaitu orang yug menuduh kafir pd seorang  muslim..
  cuma cacian keji anda diselubungi kalimat indah.. memang taktik wahabi licik 
spt itu..
  banganut <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada penyelesaian
  berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias pemuda
  suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda yang
  suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
  sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
  siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak selayaknya
  seorang muslim.
  
  Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan mencari
  keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
  
  Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
  diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.
  
  wassalam
  
  anut
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Ass.Wr.Wb.

Ikutan ya Om...

HALAL : ialah sesuatu yang mubah (diperkenankan), yang terlepas dari
ikatan larangan, dan diijinkan oleh si Pembuat Syariat untuk dilakukan.

HARAM : Ialah sesuatu yang DILARANG oleh Pembuat Syariat dengan
larangan yang pasti, dimana yang melanggarnya akan dikenai sangsi,
bisa sangsi diakhirat atau didunia juga.

MAKRUH : ialah sesuatu yang dlarang oleh Pembuat Syariat, tetapi
larangan itu tidak begitu ditekankan. Sesuatu yang makruh lebih rendah
tingkat larangannya dibanding yang haram, dan pelakunya tidak
dikenakan sangsi sebagaimana terhadap Haram.

Gitu dulu aja ya, lanjuiuuu

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> jangan terlalu jauh dulu...
> kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram
dulu... :)
> 
> salam,
> ananto
> 
> 
> On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
karena
> > ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
anto..
> >
> > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  bagaimana dengan ijtihad?
> >
> > sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
> > ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
> >
> > melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
meninjau
> > ulang hukum awal itu?
> >
> > salam,
> > ananto
> >
> >
> > On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >   bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan
belantara
> > > tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
> > >
> > > emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah
nanto.. gue
> > > jadi malu..
> > >
> > > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > >
> > >  ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti
itu... :))
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/18/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > >
> > > >   nah.. nah..  ini nih..
> > > >
> > > > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah
dijelaskan, dan
> > > > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi
syubhat maka ia
> > > > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh
pada syubhat
> > > > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> > > >
> > > >
> > > > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > > >
> > > >  kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah
dimulai
> > > > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> > > >
> > > > begini:
> > > > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > > > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin
masalah... bagaimana
> > > > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
halal... atau
> > > > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> > > >
> > > > salam,
> > > > ananto
> > > >
> > > >
> > > > On 12/15/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > > >
> > > > >   setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg
terbesar
> > > > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau
hal yg halal
> > > > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > > > >
> > > > > *dodindra <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > > > >
> > > > >  Ass.Wr.Wb.
> > > > >
> > > > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or
monogami ini
> > > > > kita udahi aja.
> > > > >
> > > > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang
sendiri...
> > > > >
> > > > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian
juga
> > > > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat
dengan
> > > > > perbuatan aniaya.
> > > > >
> > > > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om
> > > > > Ananto
> > > > > nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan
pelakunya masih
> > > > > dekat perkerabatannya dengan saya.
> > > > > Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut
berbuat
> > > > > aniaya.
> > > > >
> > > > > Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika
sepakat,
> > > > > yuk
> > > > > kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita
ulangi
> > > > > dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan
asuh
> > > > >
> > > > > wassalam,
> > > > > dodi
> > > > >
> > > > >   Recent Activity
> > >
> > >-  11
> > >New
Members
> > >
> > > Visit Your Group
> > >

> > > SPONSORED LINKS
> > >
> > >- Single family
home

[keluarga-islam] Qurban, ngutang dulu....

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Waalaykumussalam Wr.Wb.

Saya pernah nanya yang sama pada ustadz di masjid dekat rumah saya.
Beliau menjawab begini, jika utang tadi, ada yang diharapkan untuk
membayarnya ( Misal,tanggal kurban tanggalnya tanggung, belum gajian
jadi utang dulu..nanti diganti setelah gajian) , maka dibolehkan.
Tapi, jika gak ada, ya kenapa memaksakan berqurban ? kata beliau,
mencukupi dulu diri sendiri dan keluarga, pahalanya jauh lebih baik
dari memaksakan berkurban , apalagi pakai ngutang dahulu

Gitu yang pernah saya peroleh, yang punya ilmu fiqih bantu shodaqohin
donk

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Nikmatus Sholichah" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> ASALLAMMUALAIKUM WR. WB.
> BAGAI MANA HUKUMNYA BILA QURBAN TAPI UANGNYA PINJAM DULU 
> MOHON PENCERAHANNYA.
> THANX BE 4
>  
> WASSALAM
>




[keluarga-islam] Do'a untuk ummat Muhammad

2006-12-20 Terurut Topik banganut


Allaahumma   ashlih `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, rukunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w








Allaahumma `rham `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, rahamatilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w








Allaahumma   `stur `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, sembunyikanlah kekurangan seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w








Allaahumma   `ghfir li `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, ampunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w



Allaahumma   `hfazh `ummata muhammadin s.a.w.

Ya Allah, periharalah (lindungi, jagalah) seluruh ummat Nabi Muhammad
s.a.w








Allaahumma   `nshur `ummata muhammadin s.a.w.

Ya Allah, berikanlah bantuan (pertolongan) seluruh ummat Nabi Muhammad
s.a.w








Yaa `arhamar-roohimiyna `irhamnaa

Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, kasih sayangilah kami


Yaa `arhamar-roohimiyna fa'fu `annaa

Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, ampunilah kami








Yaa `arhamar-roohimiyn

Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang








Yaa ghoffaarodz-dzunuwb

Wahai Yang Maha Pengampun dosa-dosa


Yaa sattaarol-`uyuwb

Wahai Yang Menyembuyikan Kekurangan








Yaa fattaahal-quluwb

Wahai Yang Membuka Hati








Allaahumma `sqinaal- ghoytsa suqyaa rohmatin wa laa taj'alnaa minal

Ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk orang-orang yang meminum air
dari hujan rahmat-Mu dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang yang
bersedih hati








Aamiyn, aamiyn, aamiyn,

Amin, amin, amin








Wa sallamun `alal mursaliyna wal handulillaahi rabbil `aalamiyn

Semoga kedamaian (keselamatan) dilimpahkan kepada para rasul-Nya dan
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam





[keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-20 Terurut Topik imbuhs
naah gitu, sopan dikit nape?
salam kangen

IS




--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> justru dengan berkat adanya gue disini jadi rame kaaan..?, jadi seru...
>   elo males pergi dari komputer  kaaan..?, elu pulang juga otak elu
pengen segera besok dan lihat  jawaban atau penasaran untuk menjawab kan?
>   buka buku2 utk mencari kebenaran kaaan..?.
>   
>   itu manfaat gue disini.. banyak.. elo aja pada ga sadar..
> 
> imbuhs <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di 
>   tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak 
>   dibaca.  Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan 
>   yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar.  masih 
>   banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan 
>   dan postingannya  biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak 
>   bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, 
>   tinggal ngalih (pergi, pindah)
>   
>   salam dari rakyat keciiil
>   IS
>   
>   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut"  
>   wrote:
>   >
>   > Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
>   penyelesaian
>   > berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias 
>   pemuda
>   > suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda 
>   yang
>   > suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
>   > sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
>   > siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
>   selayaknya
>   > seorang muslim.
>   > 
>   > Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan 
>   mencari
>   > keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
>   > 
>   > Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
>   > diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.
>   > 
>   > wassalam
>   > 
>   > anut
>   >
>   
>   
>   
> 
> 
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>




[keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Ass.Wr.Wb.

Saudaraku, yang disampaikan si Boss ini memang bukan hal yang gila.
Ada kitab , tulisan ulama terdahulu, yang menyebutkan bahwa Sidarta
Gautama (Budha) adalah salah satu dari Nabi yang diimani oleh kita
kaum muslimin, yaitu Nabi Dzulkifli.Coba disimak kisahnya

Silahkan dicari referensinya, saya lupa nama kitabnya, isinya tentang
sejarah Islam

bahkan ada lagi, bahwa nabi Syid, adalah nabi dari agama yang dianut
oleh Bangsa JAWA, itulah kenapa di Jawa mengenal GUSTI ALLAHsalah
satu syuhuf yang turun pada Nabi Syid itu ada di Jawa, katanya.

Jika dikomper ke Islam kita, tentu saja akan berbeda Syariatnya,
namun...ketauhidannya tetap, yaitu ALLOH yang ESA.

semoga membantu, dan menambah keimanan kita bersama, amiin.

wassalam,
dodi

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> he he he...
> alhamdulillah tentang barokah paham deh, insya alloh... :-)
> dan semoga saja penjelasan ente juga menjadi barokah untuk para
member milis
> KI.
> 
> ente nilus budha adalah nabi zaman dahulu. ini menurut ajaran islam
ato nabi
> dari ajaran mana?
> jika dari ajaran islam, kira-kira siapa namanya selain nama budha yang
> dikenal sekarang?
> apa salah satu dari yang 25 itu..?
> 
> sok lah, jawab yang manis... :-)
> 
> 
> salam
> :-)
> 
> 
> On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian disembah, anda
lihat aja
> > deh 90% ajaran budha adalah ajaran islam..
> > Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud di dahi, puasa, khalwat, tidak
> > mengganggu, sangka baik, sujud, dan masih banyak lagi ajaran ilahi
yg muncul
> > pada mereka, namun yah.. sama deh ma yahudi dan nasrani.. menyembah
> > nabinya..
> >
> > Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka..,
> >
> > barakah adalah contohnya gini, seorang petani yg cuma punya ladang
sawah,
> > bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat dan wisuda, tentunya
secara akal ya
> > mustahil, wong cuma macul kok, tapi Allah berikan keberkahan dalam
> > usahanya..
> >
> > seorang pengusaha lele yg tak seberapa, bisa pergi haji misalnya,
> > seorang tukang nasi uduk bisa umroh.. dlsb, inilah keberkahan, jadi
> > semacam keuntungan yg tdk terlihat mata, suatu hal yg bermanfaat yg
> > dilipatgandakan oelh Allah manfaatnya,
> >
> > ya gitu deh.. kalau belo paham juga ya kelewatan elo..
> >
> > *Ramdan <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  he he he...
> > lha gimana sih Bos?
> > apa kah "Budha bless you itu" artinya "Budha memberkahi anda"..?
> >
> > jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh?
> > atau apa Alloh sama dengan Budha?
> >
> > dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab:
> > Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..?
> >
> > salam
> > :-)
> >
> >
> > On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >   barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg
> > > menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah,
> > >
> > > misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah
> > > melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye
Budha bless
> > > you..
> > >
> > > *Ramdan < [EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > >
> > >  he he he...
> > > apa sih bedanya "barokah", " berkah", "berkat" itu...?
> > > dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?
> > >
> > > salam
> > > :-)
> > >
> > >
> > >
> > > On 12/19/06, Anto Sulistianto < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > >   Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
> > > > shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
> > > > Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
> > > > disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat
> > > > telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini
> > > >
> > > > > para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
> > > > > bekas wudhunya Rasulullah saw
> > > > > para sahabat berebutan potongan rambutnya
> > > > > Rasulullah saw,
> > > > >
> > > > > para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul
> > > > > saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
> > > > > bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
> > > > > mengusapkannya ke wajahnya..
> > > >
> > > > Makasih ya boss... gue pengen dapet "berkah" neeh...
> > > >
> > > > Wassalam,
> > > > Anto
> > > >
> > >
> > >
>




[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-20 Terurut Topik banganut
Kalau begitu tambah ngak jelas dong aswaja yang anda maksud itu apa ?
Bahkan saya bisa juga mengatakan bahwa andalah yang justru bukan aswaja
itu, kalau aswaja anda sendiri tidak jelas.

sekali lagi saya mohon pencerahan dari anda :
>   Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga. 
Lalu apa bedanya ?

> yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada dimana
sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
pada aswaja yang lain.

>   Terus bukti sesatnya dimana ?
dan kesesatan mereka sampai dimana ?
apakah batal keislamannya ?
kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal apa
saja yang membatalkan keislaman tersebut ?

>   Mohon pencerahannya

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ngga pake bahasan panjang lebar deh, pokoknya kami bukan wahabi dan
wahabi bukan kami..
>
>   tanya kenapaa...??
>
> banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hem, begitu ya ...
>   Sayangnya semua yang anda tuduh, punya pemahaman seperti anda juga.
>   Lalu apa bedanya ?
>
>   yh, paling tidak kelebihan dan kekurangan masing-masing ada
dimana
>   sehingga jelas aswaja versi anda itu dimana nilai keunggulannya dari
>   pada aswaja yang lain.
>
>   Terus bukti sesatnya dimana ?
>   dan kesesatan mereka sampai dimana ?
>   apakah batal keislamannya ?
>   kalau iya apa dong tolak ukur kesesatan menurut aswaja anda minimal
apa
>   saja yang membatalkan keislaman tersebut ?
>
>   Mohon pencerahannya
>
>   wassalam
>
>   anut
>
>   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila pemudasuci@ wrote:
>   >
>   > Ahlussunnah waljamaah adalah ummat Muhammad saw yg mengikuti
Alqur'an
>   dan sunnah dan Ijma' Ulama, lebih jelasnya kita pecah saja :
>   > Ahlussunnah : mereka yg mencintai sunnah nabi saw yg sudah
pastilah
>   kalau ia mencintai sunnah berarti mereka menjalankan yg fardhu.
>   > waljamaah : selalu dalam kelompok terbanyak, tidak memisahkan
diri,
>   maka para sahabat, lalu tabi'in. tabi' tabi;in dan salaf sampai
khalaf,
>   yg berpegang pada yg terdahulunya dalam kumpulan besar dan
terbanyak,
>   >
>   >   itulah ahlussunnah waljamaa bukan yg memsiahkan diri seperti
>   khawarij, syiah, wahabi, tarekat2 sesat dll.
>   >
>   > jelas nut..?
>   >





Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave

2006-12-20 Terurut Topik Dave
Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Itulah tujuan kita Pak Ramdan,  memunculkan kembali Rukun Ihsan melalui ilmu 
maupun melalui rasa (Dzauq). Sebagai contoh bagaimana ketika kita mempunyai 
suatu keinginan , kemudian muncul pertanyaan dalam hati apakah kehendak kita 
ini sama dengan kehendak Allah , seperti firman Allah "Maka Allah mengilhamkan 
kepada jiwa itu ke fasikan dan ketakwaanNya, Sesungguhnya beruntunglah orang 
yang mensucikan jiwa itu " As Syams 8-9
Dari ayat tersebut sekilas kita bisa melihat bahwa di hati kita ada unsur fujur 
dan takwa dan itu semua memang di berikan oleh Allah SWT dan tugas kita adalah 
menyelaraskan keinginan kita pada unsur ketakwaan agar kita termasuk orang yang 
beruntung . Apakah dengan menguasai seluruh ilmu syariat kita bisa memastikan 
hati kita akan cenderung menuju ketakwaan dan perlu diingat Ilmu tempatnya di 
otak dan bukan di hati (qalbu) , Pertanyaannya adalah bagaimanaada yang 
bisa bantu

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

- Original Message - 
  From: Ramdan 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 21 December 2006 9:20
  Subject: Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave


  wa'alaikum salam

  menurut saya om dave ga perlu minta maaf kok,
  karena disini kita semua sedang belajar dan saling memberi (insya alloh 
karena alloh).
  lha salah satu cara belajar kan dengan bertanya, bisa ke orang lain dengan 
cara menulis email di milis, bisa langsung ke guru, ato bisa juga bertanya ke 
diri sendiri yang disebut merenung... ;-) 

  lalu, menurut om dave, untuk 'mengembalikan' yang hilang ini bagaimana 
caranya?

  salam
  :-)





  On 12/20/06, Dave < [EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. 
Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan 
tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian 
orang  merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di 
renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada 
solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut 
hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau 
tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang 
beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena 
dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka 
orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu 
dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh 
lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma 
satu...IHSAN

Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah 
itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe 
jangan terlalu serius lah

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Dave

_


 




   

[keluarga-islam] Re: Alhamdulillah.

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Ass.Wr.Wb.
Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT, saya hanya mau menambahkan aja
yang disampaikan Om PM , juga untuk Kang Ramdan.

Alhamdulillahirrobil'alamiin, ada yang memasukkan sebagai ayat pertama
dari S. Al Fatihah, ini ada pada hadits Qudsi, mohon dicari sendiri ya
haditsnya...he-he-he
namun, ada juga yang memasukkan sebagai ayat ke 2, ayat pertamanya
adalah Bismillahirrohmanirrohiim.
Makanya, ketika Imam Sholat Maghrib, Isya dan Shubuh, ada yang bacaan
bismillahnya di dhohirkan , ada pula yang tidak dibaca. Silahkan
dirujuk pada madzhab-2 fiqih yang ada, disitu akan ada penjelasannya.

Om PM yang baik, kenapa kok saya sebut manusia ? he-he-he...
Bukankah tujuan Om adalah menyadarkan kita-kita tentang Alhamdulillah
? Bismillah ? lha kita-kita ini khan manusia, he-he-he...
jadi, maksud saya, hal-hal itu (Agama dengan kelengkapannya) hanya
berguna memang khusus buat manusia (termasuk Jin kali ya..), bukan
hewan, tumbuhan dan bebatuan
Manusia Bismillah, adalah manusia yang mengamalkan dan menghayati
bismillah dalam praktek kehidupannya setiap waktu...inilah manusia
yang beruntung.
Manusia Alhamdulillah, adalah manusia yang mengamalkan dan menghayati
alhamdulillah dalam kehidupannya setiap waktu.inilah manusia yang
beruntung juga.

Menambahkan uraian Om PM, mengapa Alhamdulillah didahulukan ?

Begini eh, maafin ya, bukan ngedongeng lho ini

1. Penciptaan langit dan bumi di awali dengan Alhamdu :
Alhamdulillahil ladzii kholaqos samaawaati wal ardli ( QS Al An'am
ayat 1 )

2. Alloh menurunkan kitabNYA juga dengan awalan Alhamdu :
Alhamdulillahil ladzii anzalal kitaaba 'ala'abdihi ( QS Kahfi ayat 1)

3. Aktifitas hidup dimulai dengan Alhamdulillahirrobil'alamiin.
Ini adalah bacaan awal do'a ketika bangun tidur yang diajarkan oleh
Rosululloh SAW.
Tidur itu adalah mati, Rosululloh SAW bersabda : An naumu akhul maut =
tidur itu saudaranya mati ", jadi ketika bangun, mulai hidup, diawali
do'a Alhamdulillahirrobil'alamiin.

4.Alhamdulillahi Robbil'alamiin itu Ibadah paling awal.
Ketika Alloh SWT menciptakan Nabiyyulloh Adam AS, ruh mau masuk
kedalam jasadnya berputar mengenai hidung nabi Adam AS, beliau
langsung bersin. Barulah beliau mengucap ALHAMDULILLAH. Kemudian
ucapan ini menjadi sunnah. nilah ibadah paling awal.

5.Alhamdulillahi Robbil'alamiin adalah kunci surga.
QS Az-Zumar ayat 73 - 74 menerangkan hal itu :

073. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam
surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke
surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada
mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu,
berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di
dalamnya".
074. Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah (ALHAMDULILLAH)
yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada
kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam
surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah sebaik-baik
balasan bagi orang-orang yang beramal.

Bagi yang suka otak-atik dalam menafakuri ayat-ayat Alloh SWT, tentu
ingat hadits :" Pintunya surga ada 8, dan pintunya neraka ada 7 "

Nah, coba diotak-atik, 8 itu apa ?
Otak-atik pertama, soal huruf : ALHAMDU = 5, LILLAH = 3 (huruf arabnya
oeeyyy), jadi dengan Alhamdulillah bisa masuk surga.

Pada diri manusia ada 8 pintu itu, 7 pintu harus ditutup, karena itu
pintu neraka jadinya jika dibuka sembarangan akan masuk neraka.
7 pintu itu adalah :
- Telinga kiri dan kanan = 2 pintu
- Mata kiri dan kanan= 2 pintu
- Lubang hidung  = 2 pintu
- Lesan / mulut  = 1 pintu , jadi jumlahnya 7 pintu, ini harus
dijaga jangan sembarangan dibuka agar tidak masuk neraka.

Agar masyuk surga, maka ada satu pintu lagi yang harus dibuka, pintu
itu kebanyakan masih terkunci, jadi harus dibuka .
Manakah pintu tadi  Al Qur'an menunjukkan pada kita :

QS Muhammad ayat 24 : " Maka apakah kalian tidak memperhatikan Al
Qur'an ? ataukah hati mereka terkunci? "

HATI, itulah pintu ke 8(delapan) yang harus dibuka agar masuk surga.
Lha karena pintu HATI ini masih terkunci, haruslah diambil dulu
kuncinya, inipun sudah diterangkan oleh Alloh dalam firmanNYA :

QS Al A'rof ayat 43 : " Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada
di dalam HATI mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan
mereka berkata: " ALHADULILLAH (Segala puji bagi Allah) yang telah
menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan
mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.
Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran".
Dan diserukan kepada mereka: "Itulah surga yang diwariskan kepadamu,
disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."

Demikianlah saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala, tambahan dari saya
yang sarikan dari pengajian guru saya.
Kalau ingin masuk surga, maka kuncinya ya harus menghayati dan
mengamalkan ALHAMDULILLAH, jadilah manusia Alhamdulillah...manusia
yang bersyukur

Kalau kita menjadi ma

[keluarga-islam] Re: wahabi pembuktian aqli dan naqli,

2006-12-20 Terurut Topik banganut
Ya sudah kalau ngak mau ngebacanya, jangan stress, saya kan hanya ngasih
saran.

wassalam

anut


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ngapain gue baca buku wahabi.. ngga deh, kotor mata gue ntar..
>
> kalo guru gue si banyak temennye yg wahabi, tapi pada rontok
wahabinya.. ada yg syiah pada rontok syiahnya, ada yg preman malah kini
jadi nangis mulu kalo di majlis.., ada yg homoseks luntur homonye, malah
dicarikan istri dan dinikahkan di majelisnye, rumahnye dan orang orang
deketnye adalah fuqoro dan anak jalanan, diambil, diasuh, dinikahkan,
dibantu, wah.. top deh..,
>
> gue termasuk kritis soal habib2, gue pernah kejeblos juga ma salah
satu habib kupret, masih muda tapi kurang ajar, tapi kalo yg ini nih..
wah.. gue salut deh.. semua orang pade luntur ma die, yg ngga rontok
cume gue doang murid murtat..
>
>   hue,..he..he...
>
> banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hemm, saya ada buku karya Imam Munawwir
>   judulnya Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikiran Islam dari Masa
ke
>   Masa
>   cetakan Pertama, Surabaya 1985, Penerbit Bina Ilmu
>
>   Buku tersebut pengenalan singkat berkenaan semangat juang mereka
dalam
>   membangun Islam di zaman mereka. Lumayan buat tahap pemula.
>
>   Disitu ada tokoh tasawuf dan filsafat seperti Imam Ghazali, Ibn Rusd
>   atau Muhammad bin Ali As Sanusi Al Idrisi seorang tokoh tharekat
yang
>   terjun di dunia Dakwah dan Jihad
>
>   Ada juga pendidik dan politik serta militer seperti Salahuddin Al
>   Ayyubi, Sir Sayyed Ahmad Khan, Sayyid Jamaluddin Al Afghoni, sampai
>   Hasan Al Banna (tokoh yang anda tidak suka, he..he..he..)
>
>   serta tokoh Tauhid dan Tasawwuf seperti ibnu taimiyah dan muhammad
bin
>   abdul wahhab pelopor gerakan pemurnian Islam. Tokoh yang sepertinya
anda
>   alergi sekaleee, he...he..he..)
>
>   Kalau anda takut sesat ngebaca buku tersebut, minta bimbingan sama
habib
>   anda. Cari di perpustakaan Islam atau di toko buku tersebut. Pada
zaman
>   itu membelinya harganya Rp. 7.200 mungkin sekarang harganya Rp.
25.000.
>
>   Berkenaan tabarruk, ziarah, maulid dll persoalan ikhtilaf selama ini
>   sudah di bahas di KI dan al-hamdulillah masih jernih dan aman tanpa
>   harus ketakutan dan alergi dengan persoalan tersebut.
>
>   oke, engak usah bersedih hati dan bingung,
>   Kebenaran Islam akan selalu ada yang meluruskan bila ada yang
>   menyeleweng.
>   Kalau niat kita hendak menyatukan ummat Islam, insya Allah ada
jalan.
>   Etika bahasa pasti ada, lebih-lebih bahasa seperti tulisan di KI
ini.
>   sepanjang-panjang akan dibaca orang. dan orang malah tidak simpati
sama
>   kita.
>
>   Betapa banyak kebenaran itu gagal ditegakkan bukan karena kebenaran
itu
>   salah tapi karena cara kita menyampaikan sehingga orang lain
menganggap
>   kebenaran itu menjadi salah.
>
>   Begitu juga sebaliknya
>
>   Betapa banyak kesalahan itu berhasil  ditegakkan bukan karena
kesalahan
>   itu benar tapi karena cara orang itu menyampaikan sehingga orang
lain
>   menganggap kesalahan itu menjadi seolah-olah benar.
>
>   Semoga Allah membuka hati kita dan membaguskan bahasa kita, serta
>   istiqomah dalam mengamalkannya sampai kita wafat selayaknya seorang
>   mukmin.
>
>   wassalam
>
>   anut





Re: [keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik wandy sulastra
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  ---x
  namun jelas jelas seluruh Imam Imam ahlussunnah waljamaah tak ingin membahas 
masalah istiwa. hanya wahabi yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid 
muslimin, 
--
  Pernyataan ini sungguh menunjukkan kebodohan anda. Kalau anda pernah membaca 
kitab-kitab Ulama salaf (walaupun hanya terjemahan), tentu anda akan mengetahui 
bahwa masalah ini menjadi salah satu hal utama yang mereka kupas yang berkenaan 
dengan aqidah. 
  ---
berkata guru saya, "bahwa munculnya kelompok dimasa kini merusak dan 
mengacaukan tauhid, mereka ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya.

semua muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan bagaimana 
tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana Allah..". 
ini pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah ini ke 
permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu ada 
tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana kah kiranya?

ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya tak pernah 
mereka terfikir untuk mempertanyakannya..".
  -
   
  Silakan dibaca kembali postingan saya yang mengutip pendapat para Imam 
mengenai hal ini. Insya Allah kutipan-kutipan itu saya ambil dari buku yang 
bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  -
sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa terfikir untuk 
mengecek bentuknya Tuhan dlsb..

inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada bapak moderator 
untuk mempertimbangkannya.

karena kekeruhan tauhid bagi para pembaca yg disebabkan rekan rekan kita diweb 
ini kita semua bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak menegurnya.

  Mohon maaf, seseorang yang memiki tauhid yang bersih, tentu akan terlihat 
dari tutur katanya yang baik dan sikapnya yang tidak sembarangan dalam 
menyikapi suatu informasi yang belum jelas kebenarannya. Seseorang yang 
bertauhid bersih, tentu akan mengimani serta melaksanakan firman Allah dan 
sabda RasulNya.
   
  Rasulullah telah bersabda," Barangsiapa yang BERIMAN kepada Allah dan hari 
akhir, maka hendaklah ia BERKATA BAIK atau DIAM..."
   
  Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang 
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (TABAYYUN) agar kamu 
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya 
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." 
   
  Sikap anda sungguh jauh dari hal yang disebutkan diatas. Ketika ada 
saudara-saudara kita yang menyarankan anda membaca buku yang berkenaan dengan 
fitnah yang anda lontarkan, anda berkata bahwa anda tidak perlu membaca semua 
itu, bahkan anda malah mencemoohkan niat baik saudara kita. Anda merasa seperti 
sudah mengetahui semuanya dengan baik, bahkan anda menghina Ustadz dan Ulama 
yang ilmunya jauh-jauh diatas anda yang memiliki pendapat berbeda dengan anda.
   
  Berkata yang baik dan Bertabayyun merupakan salah satu ciri dari orang yang 
beriman, keduanya tidak ada pada diri anda, tapi anda merasa bahwa diri anda 
adalah orang yang paling baik dan paling benar, ironis sekali... :)

  
demikian bapak moderator,

terimakasih,

saya akan berusaha untuk sopan pd mereka.
  
  Seharusnya demikianlah yang anda lakukan sebagai seorang muslim yang mengaku 
ASWAJA.
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[keluarga-islam]

2006-12-20 Terurut Topik Nikmatus Sholichah
ASALLAMMUALAIKUM WR. WB.
BAGAI MANA HUKUMNYA BILA QURBAN TAPI UANGNYA PINJAM DULU 
MOHON PENCERAHANNYA.
THANX BE 4
 
WASSALAM
 


[keluarga-islam] Re: Konsekuensi-konsekuensi Syahadatain (8)

2006-12-20 Terurut Topik banganut
Menyerah ? Apakah kemenangan itu berarti benar ?
Bukankah saya hanya ingin memahami Islam anda itu bagaimana ?
Karena saya bodoh dalam memahami ke-Islaman anda itu bagaimana ?

Untuk sementara saya menangkap bahwa pemahaman ke-Islaman anda saja yang
benar selain daripada itu salah semua. Saya tidak tahu apakah itu
karangan  anda sendiri  dalam memahami Islam ataukah memang seperti itu 
ajaran majelis rasulullah (mudah-mudahan saya salah).

Karena kebenaran tidak ada gunanya dibicarakan selama ego (mau menang
sendiri) belum tunduk terhadap Laa ilaha illallah muhammadarrasulullah.

sekali lagi saya  ulangi :
>   Kalaulah dengan kentut anda  saya bisa memahami Islam anda,
>   mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> nah.. gitu.. nyerah ya?, kapok kan ma budi suci??, ya udah.. tinggal
si fatih dan si wandy mesti gue cukur terus.. hue..he..he..
>
> banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Semoga Allah demen sama anda sebaimana
demen anda kepada saya
>   Kalaulah dengan kentut anda  saya bisa memahami Islam anda,
>   mohon petunjuknya aku yang bodoh ini dalam memahami Islam anda
>
>   wassalam
>
>   anut





Re: [keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave

2006-12-20 Terurut Topik Ramdan

wa'alaikum salam

menurut saya om dave ga perlu minta maaf kok,
karena disini kita semua sedang belajar dan saling memberi (insya alloh
karena alloh).
lha salah satu cara belajar kan dengan bertanya, bisa ke orang lain dengan
cara menulis email di milis, bisa langsung ke guru, ato bisa juga bertanya
ke diri sendiri yang disebut merenung... ;-)

lalu, menurut om dave, untuk 'mengembalikan' yang hilang ini bagaimana
caranya?

salam
:-)



On 12/20/06, Dave <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam.
Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan
tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian
orang  merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di
renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada
solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut
hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau
tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang
beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena
dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka
orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu
dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam
berlugoh lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma
satu...IHSAN

Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah
itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe
jangan terlalu serius lah

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Dave

 _






[keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-20 Terurut Topik wandysulastra
Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. Saya hanya 
mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari 
mereka?

Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA 
PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan:

Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: "Imam
Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP
TEMAPT'". (Masail al-Imam Ahmad hal.263)

Ketika ada seorang wanita bertanya kepada Imam Abu Hanifah: "Dimana 
Tuhan Anda yang Anda sembah itu?" Beliau menjawab: "Allah ada di 
langit, tidak di bumi." Kemudian ada seseorang bertanya: "Tahukah 
anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4). 
Beliau menjawab:"Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada
seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya."
(al-Asma' ash shifat, II/170)

Imam Ibnul Qayyim menuturkan dalam kitabnya Ijtima' al-Juyusy sebuah
riwayat dari Imam Syafi'I, bahwa beliau berkata: "Berbicara tentang
sunnah yang menjadi pegangan saya, shahib-shahib saya, begitu pula
para ahli hadits yang saya lihat dan saya ambil ilmu mereka seperti
Sufyan, Malik dan lain-lain, adalah iqrar seraya bersaksi bahwa
tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan
Allah, serta bersaksi bahwa ALLAH DIATAS `ARSY DI LANGIT, dan DEKAT
DENGAN MAHLUKNYA, terserah kehendak Allah, dan Allah itu turun ke
langit terdekat kapan saja Allah berkehendak."

Imam Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Bakr al-Marwazi, katanya, saya 
bertanya kepada Ahmad bin Hambal tentang hadits-hadits yang 
berkenaan dengan SIFAT-SIFAT ALLAH, MELIHAT ALLAH, ISRA', dan 
kisah 'ARSY, yang DITOLAK oleh kelompok JAHMIYAH. Ternyata menurut 
beliau, hadits-hadits tersebut SHAHIH, dan beliau berkata:"Hadits-
hadits itu telah DITERIMA oleh UMAT ISLAM, dan jalankanlah 
(pahamilah) hadits-hadits itu SEPERTI APA ADANYA."

Sekali lagi saya kutipkan perkataan IMAM ABU HANIFAH bahwa kita 
harus menyifati Allah sebagaimana ALLAH MENYIFATI DIRINYA SENDIRI. 
Allah juga memiliki TANGAN, WAJAH, dan DIRI seperti DISEBUTKAN 
SENDIRI oleh ALLAH dalam AL-QURAN. Maka apa yang disebutkan oleh 
Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah 
mempunyai sifat yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan 
juga TIDAK BOLEH disebutkan bahwa tangan Allah itu artinya 
kekuasaanNya atau nikmatNya, karena hal itu berarti meniadakan sifat-
sifat Allah sebagaimana pendapat yang dipegang oleh AHLI QADAR dan 
golongan MU'TAZILAH  (al-Fiqh al-Akbar, hal.302)


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
>   jangan sesekali mengatakan Allah ada diatas arsy karena ada ayat 
lain Allah ada lebih dekat dari tari urat leher kita, 
> 
>   MAHA SUCI TUHAN MU TUHAN YG MAHA AGUNG DARI APA APA YG MEREKA 
SIFATKAN..
> 
>   gitu wahabi..
>   
>   
> 
> 
> 
>   
>   
> 
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>




Re: [keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik Ananto

mohon maaf juga...

secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan pemikiran2 bos waras... malah
saya sangat suka... sebagai wujud kewarna warnian islam itu sendiri... bos
waras juga aset yg harus dilestarikan... seperti halnya dulu ada ustadz abu
yg tukang ngebid'ah... dikit2 bid'ah, dst... biarlah berjalan apa adanya,
karena bisa jadi bos gila nanti malah yg masuk surga duluan... kita nguntit
di belakangnya... atau juga sebaliknya... wallahu a'lam...:))

nah, yg mungkin diperhatikan adalah: tutur kata dan bahasanya aja yg perlu
dipermak, agar ciri khas islam indonesia tidak hilang... yg konon katanya
bertutur kata halus...

salam sayang semuanya,
ananto


On 12/21/06, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  mohon maaf, mau usul juga,
sebisa mungkin memotong email jika mereply, jangan sampe hanya menulis
satu baris, tetapi email terdahulu masih dibawa-bawa juga
jadi bisa lebih ringkas, githu... :-)


On 12/20/06, moderatorislam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang
> member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim
> moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari
> yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang
> dimaksud,
>
> apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka
> kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam-
> [EMAIL PROTECTED] 
>
> selanjutnya silahkan diperhatikan
>
> dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat
> untuk menjadi lebih baik
>
> salam hangat dan jabat erat
> tim moderator
>
> _
>





[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 30 Dzulqaidah 1427H

2006-12-20 Terurut Topik Ananto

Bismillah irRahman irRaheem
In the Name of Allaah, The Most Gracious, The Most Kind

Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allaah, The Most Gracious, The
Most Kind

Rabbighfirlii wa liwaalidayya wa liman dakhala baytiya mu'minan wa lil
mu'miniina wal mu'minaati wa laa tazidizh zhaalimiina illaaa tabaaran

Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk rumahku dengan
beriman dan semua orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, janganlah
Engkau tambahkan bagi orang-orang zhalim itu selain kebinasaan (Nuh: 28)


Re: [keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik Ramdan

mohon maaf, mau usul juga,
sebisa mungkin memotong email jika mereply, jangan sampe hanya menulis satu
baris, tetapi email terdahulu masih dibawa-bawa juga
jadi bisa lebih ringkas, githu... :-)


On 12/20/06, moderatorislam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang
member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim
moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari
yang bersangkutan, tanpa mengurangi substansi dan content e-mail yang
dimaksud,

apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka
kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam-
[EMAIL PROTECTED] 

selanjutnya silahkan diperhatikan

dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat
untuk menjadi lebih baik

salam hangat dan jabat erat
tim moderator

 _



Re: [keluarga-islam] halal haram

2006-12-20 Terurut Topik Ananto

jangan terlalu jauh dulu...
kita belum masuk ke masalah syariah... yg kita bahas halal haram dulu... :)

salam,
ananto


On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat, karena
ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto..

*Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 bagaimana dengan ijtihad?

sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...

melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau
ulang hukum awal itu?

salam,
ananto


On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   bang nanto, fakta di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara
> tetap tidak bisa merubah hukum Nya.
>
> emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue
> jadi malu..
>
> *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :))
>
> salam,
> ananto
>
>
> On 12/18/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> >   nah.. nah..  ini nih..
> >
> > "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan
> > diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia
> > telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat
> > maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
> >
> >
> > *Ananto <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai
> > ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
> >
> > begini:
> > bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
> > diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah... bagaimana
> > jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg halal... atau
> > kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
> >
> > salam,
> > ananto
> >
> >
> > On 12/15/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > >
> > >   setuju...!, karena sabda Rasul saw : "salah satu dosa yg terbesar
> > > adalah pembahasan yg membuat hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal
> > > menjadi haram" (shahih Muslim)
> > >
> > > *dodindra <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> > >
> > >  Ass.Wr.Wb.
> > >
> > > saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> > > Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini
> > > kita udahi aja.
> > >
> > > Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> > > dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri...
> > >
> > > Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> > > berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga
> > > posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan
> > > perbuatan aniaya.
> > >
> > > Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om
> > > Ananto
> > > nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih
> > > dekat perkerabatannya dengan saya.
> > > Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat
> > > aniaya.
> > >
> > > Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat,
> > > yuk
> > > kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi
> > > dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh
> > >
> > > wassalam,
> > > dodi
> > >
> > >   Recent Activity
>
>-  11
>New 
Members
>
> Visit Your Group
> 

> SPONSORED LINKS
>
>- Single family 
home
>- Family home 
finance
>- Family 
home
>- Family home 
mortgage

[keluarga-islam] Re: halal haram

2006-12-20 Terurut Topik banganut
Secara kebakuan memang seperti itu, tetapi syari'ah kalau dipahami
secara kaku maka terkadang syariah itu malah bisa menjadi satu kesalahan
yang fatal.
Disinilah perlunya kebijakan, salah satunya melihat situasi dan kondisi
sebagaimana Umar tidak memotong tangan bagi pencuri di suatu komunitas
dikarenakan beberapa sebab yang tidak memungkinkan syariat potong tangan
itu bisa diamalkan.

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> tidak mungkin ada syariah yg berdampak tidak baik pd masyarakat,
karena ini bukan buatan manusia yg bisa diubah dan kadaluarsa, gitu mas
anto..
>
> Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
> bagaimana dengan ijtihad?
>
>   sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan
ternyata berdampak tidak bagus buat masyarakat...
>
>   melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk
meninjau ulang hukum awal itu?
>
>   salam,
>   ananto
>
>
> On 12/20/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] wrote: bang nanto, fakta di
lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah
hukum Nya.
>
> emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto..
gue jadi malu..
>
>
> Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu...
:))
>
>   salam,
>   ananto
>
>
>   On 12/18/06, bos gila [EMAIL PROTECTED]  > wrote: nah..
nah..  ini nih..
>
> "sungguh yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan
diantara keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka
ia telah bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada
syubhat maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits)
>
>
> Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai
ama si pemuda (yg merasa) suci nih... :))
>
>   begini:
> bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat
diimplementasikan, dampaknya (secara umum) malah bikin masalah...
bagaimana jadinya hukum awal itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg
halal... atau kita rubah (dengan ijtihad) menjadi yg lain?
>
>   salam,
>   ananto
>
>
> On 12/15/06, bos gila [EMAIL PROTECTED] > wrote: setuju...!, karena sabda
Rasul saw : "salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg membuat
hal yg haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram" (shahih
Muslim)
>
> dodindra [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Ass.Wr.Wb.
>
> saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
> Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini
> kita udahi aja.
>
> Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah
> dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri...
>
> Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
> berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga
> posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan
> perbuatan aniaya.
>
> Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om Ananto
> nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih
> dekat perkerabatannya dengan saya.
>   Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat
> aniaya.
>
> Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk
> kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi
> dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh
>
> wassalam,
> dodi
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   Recent Activity
>
>   11
> New Members
>
>   Visit Your Group
>   SPONSORED LINKS
>
>  Single family home
>  Family home finance
>  Family home
>  Family home mortgage
>  Family home business
>
>   Yahoo! Mail
> Drag & drop
>   With the all-new
>   Yahoo! Mail Beta
>
> Y! Messenger
> Want a quick chat?
>   Chat over IM with
>   group members.
>
> Yahoo! Photos
> Upload & Print
>   Same-day pickup
>   at Target
>
>
>
>   .
>
>
>
>
>
>
>   __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
>   http://mail.yahoo.com
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>




Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-20 Terurut Topik Ramdan

he he he...
alhamdulillah tentang barokah paham deh, insya alloh... :-)
dan semoga saja penjelasan ente juga menjadi barokah untuk para member milis
KI.

ente nilus budha adalah nabi zaman dahulu. ini menurut ajaran islam ato nabi
dari ajaran mana?
jika dari ajaran islam, kira-kira siapa namanya selain nama budha yang
dikenal sekarang?
apa salah satu dari yang 25 itu..?

sok lah, jawab yang manis... :-)


salam
:-)


On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian disembah, anda lihat aja
deh 90% ajaran budha adalah ajaran islam..
Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud di dahi, puasa, khalwat, tidak
mengganggu, sangka baik, sujud, dan masih banyak lagi ajaran ilahi yg muncul
pada mereka, namun yah.. sama deh ma yahudi dan nasrani.. menyembah
nabinya..

Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka..,

barakah adalah contohnya gini, seorang petani yg cuma punya ladang sawah,
bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat dan wisuda, tentunya secara akal ya
mustahil, wong cuma macul kok, tapi Allah berikan keberkahan dalam
usahanya..

seorang pengusaha lele yg tak seberapa, bisa pergi haji misalnya,
seorang tukang nasi uduk bisa umroh.. dlsb, inilah keberkahan, jadi
semacam keuntungan yg tdk terlihat mata, suatu hal yg bermanfaat yg
dilipatgandakan oelh Allah manfaatnya,

ya gitu deh.. kalau belo paham juga ya kelewatan elo..

*Ramdan <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 he he he...
lha gimana sih Bos?
apa kah "Budha bless you itu" artinya "Budha memberkahi anda"..?

jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh?
atau apa Alloh sama dengan Budha?

dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab:
Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..?

salam
:-)


On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu kebaikan yg
> menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah,
>
> misalnya elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah
> melimpahkan keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless
> you..
>
> *Ramdan < [EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  he he he...
> apa sih bedanya "barokah", " berkah", "berkat" itu...?
> dan bagaimana cara merasakan dan menikmatinya?
>
> salam
> :-)
>
>
>
> On 12/19/06, Anto Sulistianto < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Boss, gue mau donk dapet barokah dari orang-2
> > shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
> > Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
> > disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat
> > telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini
> >
> > > para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
> > > bekas wudhunya Rasulullah saw
> > > para sahabat berebutan potongan rambutnya
> > > Rasulullah saw,
> > >
> > > para sahabat berebutan air bekas wudhunya rasul
> > > saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
> > > bekas basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
> > > mengusapkannya ke wajahnya..
> >
> > Makasih ya boss... gue pengen dapet "berkah" neeh...
> >
> > Wassalam,
> > Anto
> >
>
>


[keluarga-islam] Sebuah pernyataan maaf dari Dave

2006-12-20 Terurut Topik Dave
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan hidup, sehat,iman dan islam. 
Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan bukan sebagai sumber fitnah akan 
tetapi merupakan sebuah pencarian dari kejumudan berfikir yang bagi sebagian 
orang  merupakan hal yang tabu di bicarakan atau bahkan malas untuk di 
renungkan dan lebih terpaku pada masalah kilafiyah yang tidak berujung pada 
solusi semuanya gersang.Pengangkatan wacana-wacana tersebut 
hanya untuk memancing rasa ihsan .rukun yang telah lama hilang atau 
tidak pernah terjamah .rukun yang telah menenggelamkan moral orang-orang 
beragama banyak ustadz yang mengejar harta.kiyai yang terlena 
dengan tahtaguru yang berselimut dengan sembarang wanita. Mereka 
orang-orang yang pandai dalam beragama, ahli dalam tafsir dan menguasai ilmu 
dirayah dan riwayah hadist, ushul fiqih, balagah, mantiq, cerdik dalam berlugoh 
lihai dalam mentalwil...hanya satu kelemahan merekacuma 
satu...IHSAN

Mohon maaf jika nanti pertanyaan-pertnyaan saya lebih banyak kearah 
itupaling ngga anggaplah sebagai wacana baru Insya Allah..hehehe 
jangan terlalu serius lah

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Dave

RE: {Disarmed} Re: [keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik Ahmadi Agung
Bos kalo gue sedikit cermati elo itu ternyata justru yg menjadi TROUBLE MAKER 
nya dlm Islam, BUKAN Faham WAHABI.
 
Model diskusi elo lama-lama kelihatan banget seperti model debat-nya dari faham 
golongan Syi'ah alias anak buah Mbah SABA'.
 
Gue juga ngga pernah merasa bahwa di milis KI ini ada WAHABI-nya, cuman dulu 
menurut pengamatn gue malah banyak Gerombolan J I L di milis KI ini...
 
Yg ngebawa Mbah WAHAB ke Milis KI ini gue rasa kok malah Elo sendiri
 
Salam JIHAD
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of bos 
gila


pak moderator yg saya muliakan.. saya hargai keluasan dada anda untuk tidak 
memblokir saya dari milis ini, barangkali saya khilaf dan selebor, 

tapi mohon perhatikan juga ucapan faham wahabi yg terus mendesak pengunjung 
website aswaja ini untuk terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka 
mengenai penafsiran istiwa dalam dzat Nya Allah swt yg seluruh imam imam 
madzhab tak mau membahasnya, 

pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau entah karena 
memang belum tahu,



Recent Activity

*   

 11
 

 

 

 
SPONSORED LINKS

*

 

*

 

*

 

*

 

*

 

Y! Messenger

 

 

Call PC-to-PC

worldwide- free!

Yahoo! Mail

 

 

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

Yahoo! Photos

 

 

Pick up at Target

.
 Web Bug from 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=15337060/grpspId=1705038064/msgId=16772/stime=113378/nc1=3848590/nc2=3848571/nc3=3848634
  
 
-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by   MailScanner, and is 
believed to be clean. 


-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Re: [keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik Anto Sulistianto
Tanya :

Siapa sih yg membawa persoalan yg anda sebut bawah ini
?

Kenapa setiap orang yg berbeda pemahaman dgn Paham
Majelis Rasulullah anda lalu dibilang Wahhabi...?

Kenapa PKS dibilang Wahhabi...?
Kenapa semua anda bilang Wahhabi ?

Mohon penjelasan, biar nggak asal tuduh

Wassalam,
Anto






--- bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> pak moderator yg saya muliakan.. saya  hargai
> keluasan dada anda untuk tidak memblokir saya dari
> milis ini,  barangkali saya khilaf dan selebor, 
>   
>   tapi mohon perhatikan juga ucapan  faham wahabi yg
> terus mendesak pengunjung website aswaja ini untuk 
> terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka
> mengenai penafsiran  istiwa dalam dzat Nya Allah swt
> yg seluruh imam imam madzhab tak mau  membahasnya, 
>   
>   pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah
> provokator atau entah karena memang belum tahu,
>   
>   namun jelas jelas seluruh Imam Imam  ahlussunnah
> waljamaah tak ingin membahas masalah istiwa. hanya
> wahabi  yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid
> muslimin, 
>   
>   berkata guru saya, "bahwa  munculnya kelompok
> dimasa kini merusak dan mengacaukan tauhid, mereka 
> ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya.
>   
>   semua  muslimin di dunia yg awam pun tak pernah
> mempertanyakan bagaimana  tangannya Allah, wajahnya
> Allah, bagaimana singgasana Allah..". 
>   ini  pembahasan batil, namun sejak mereka ini
> mengangkat masalah ini ke  permukaan maka muslimin
> kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu  ada
> tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana
> kah kiranya?
>   
>   ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin
> yg sebelumnya tak pernah mereka terfikir untuk
> mempertanyakannya..".
>   
>   sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan
> ikhlas, tanpa terfikir untuk mengecek bentuknya
> Tuhan dlsb..
>   
>   inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal
> ini kepada bapak moderator untuk
> mempertimbangkannya.
>   
>   karena kekeruhan tauhid bagi para  pembaca yg
> disebabkan rekan rekan kita diweb ini kita semua 
> bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak
> menegurnya.
>   
>   demikian bapak moderator,
>   
>   terimakasih,
>   
>   saya akan berusaha untuk sopan pd mereka.
>   
> moderatorislam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
>
> Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih
> dari 4 orang 
>   member,terhadapa postingan boss gila dan arief
> dani, maka tim 
>   moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit
> e-mail message dari  
>   yang bersangkutan, tanpa  mengurangi substansi dan
> content e-mail yang 
>   dimaksud,
>   
>   apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan
> melenceng jauh maka 
>   kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim
> moderator ke Keluarga-islam-
>   [EMAIL PROTECTED]
>   
>   selanjutnya silahkan diperhatikan 
>   
>   dan kami berharap agar yang bersangkutan
> menjadikan ini sebuah nasihat 
>   untuk menjadi lebih baik
>   
>   salam hangat dan jabat erat 
>   tim moderator
>   
>   
>   
> 
> 
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
pak moderator yg saya muliakan.. saya  hargai keluasan dada anda untuk tidak 
memblokir saya dari milis ini,  barangkali saya khilaf dan selebor, 
  
  tapi mohon perhatikan juga ucapan  faham wahabi yg terus mendesak pengunjung 
website aswaja ini untuk  terpuruk, mereka memasukkan faham faham mereka 
mengenai penafsiran  istiwa dalam dzat Nya Allah swt yg seluruh imam imam 
madzhab tak mau  membahasnya, 
  
  pertanyaan ini datang dari saudara dave, entah provokator atau entah karena 
memang belum tahu,
  
  namun jelas jelas seluruh Imam Imam  ahlussunnah waljamaah tak ingin membahas 
masalah istiwa. hanya wahabi  yg terus membahasnya dan mengacaukan tauhid 
muslimin, 
  
  berkata guru saya, "bahwa  munculnya kelompok dimasa kini merusak dan 
mengacaukan tauhid, mereka  ingin menjernihkan tauhid namun mereka mengotorinya.
  
  semua  muslimin di dunia yg awam pun tak pernah mempertanyakan bagaimana  
tangannya Allah, wajahnya Allah, bagaimana singgasana Allah..". 
  ini  pembahasan batil, namun sejak mereka ini mengangkat masalah ini ke  
permukaan maka muslimin kini mulai bertanya.., iya ya.. jadi Allah itu  ada 
tangannya juga ya?, ada wajahnya juga ya?, bagaimana kah kiranya?
  
  ini pertanyaan kufur, muncul pada benak muslimin yg sebelumnya tak pernah 
mereka terfikir untuk mempertanyakannya..".
  
  sebelumnya mereka beribadah dengan tenang dan ikhlas, tanpa terfikir untuk 
mengecek bentuknya Tuhan dlsb..
  
  inilah kejahatan mereka.. dan saya melimpahkan hal ini kepada bapak moderator 
untuk mempertimbangkannya.
  
  karena kekeruhan tauhid bagi para  pembaca yg disebabkan rekan rekan kita 
diweb ini kita semua  bertanggungjawab atas kekufurannya bila kita tak 
menegurnya.
  
  demikian bapak moderator,
  
  terimakasih,
  
  saya akan berusaha untuk sopan pd mereka.
  
moderatorislam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang 
  member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim 
  moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari  
  yang bersangkutan, tanpa  mengurangi substansi dan content e-mail yang 
  dimaksud,
  
  apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka 
  kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam-
  [EMAIL PROTECTED]
  
  selanjutnya silahkan diperhatikan 
  
  dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat 
  untuk menjadi lebih baik
  
  salam hangat dan jabat erat 
  tim moderator
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
justru dengan berkat adanya gue disini jadi rame kaaan..?, jadi seru...
  elo males pergi dari komputer  kaaan..?, elu pulang juga otak elu pengen 
segera besok dan lihat  jawaban atau penasaran untuk menjawab kan?
  buka buku2 utk mencari kebenaran kaaan..?.
  
  itu manfaat gue disini.. banyak.. elo aja pada ga sadar..

imbuhs <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di 
  tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak 
  dibaca.  Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan 
  yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar.  masih 
  banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan 
  dan postingannya  biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak 
  bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, 
  tinggal ngalih (pergi, pindah)
  
  salam dari rakyat keciiil
  IS
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "banganut" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
  penyelesaian
  > berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias 
  pemuda
  > suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda 
  yang
  > suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
  > sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
  > siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
  selayaknya
  > seorang muslim.
  > 
  > Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan 
  mencari
  > keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
  > 
  > Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
  > diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.
  > 
  > wassalam
  > 
  > anut
  >
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-20 Terurut Topik bos gila




  ---
  heh..*. itu ayat ISTIWA darimenong elu terjemahin jadi BERSEMAYAM, pake 
bahasa apaan elu?, ISTIWA mempunyai 3 makna, 
1. berada ditengah tengah
2. tidak bergerak
3. datar
nah.. tiga tiganya ngga ada yg sesuai dengan makna semayam, enak aje..
  --
   
  Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 29, menjelaskan sbb: 

Dia-lah  Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia  
berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan  Dia 
Maha Mengetahui segala sesuatu. Lafazh “Tsummas-tawa: yang artinya: ‘dan Dia 
berkehendak (menciptakan)’ ”, mashdar/kata   bendanya adalah istiwa’. Jadi, 
Al-Istiwa’ artinya meninggi dan naik keatas sesuatu (bersemayam) sebagaimana  
makna firman Allah Ta’ala (dalam ayat yang lain): “Apabila kamu dan  
orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu…”.  
(Q.S.Al-Mu’minun ayat 28). 
   
  Al-Istiwa'  'Alal-'Arsy (Bersemayam Di Atas 'Arsy)  adalah termasuk sifat  
fi'liyah. Allah Subhannahu wa Ta'ala mengabarkan bahwa Dia bersemayam  di ata 
'Arsy, pada tujuh tempat di dalam kitabNya, Al-A'raf: 54, Yunus:  3, Ar-Ra'd: 
2,Thaha: 5, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4, Al-Hadid: 4
   
  Dalam ketujuh ayat tersebut lafazh istawa' datang dalam bentuk dan lafazh 
yang sama. Maka hal ini menyatakan bahwa yang   dimaksudkan adalah maknanya 
yang hakiki yang tidak menerima ta'wil, yaitu ke-tinggian dan keluhuranNya di 
atas 'Arsy. 

'Arsy  menurut Bahasa Arab adalah singgasana untuk raja. Se-dangkan yang  
dimaksud dengan 'Arsy di sini adalah singgasana yang mempunyai beberapa  kaki 
yang dipikul oleh malaikat, ia merupakan atap bagi semua makhluk.  Sedangkan 
bersemayamnya Allah di atas-nya ialah yang sesuai dengan  keagunganNya. Kita 
tidak mengetahui kaifiyah (cara)nya, sebagaimana  kaifiyah sifat-sifatNya yang 
lain. Akan tetapi kita hanya menetapkannya  sesuai dengan apa yang kita pahami 
dari maknanya dalam bahasa Arab,  sebagaimana sifat-sifat lainnya, karena 
memang Al-Qur'an diturunkan  dengan bahasa Arab. 

sorry gue mo  tanya, ini tafsir siapa?, tafsir elo?,  ucapan yg gue 
sampaikan  tentang makna kalimat Istawa adalah dari Tafsir Imam Qurtubi juz 7 
hal  220.

istiwa dalam dzat Allah tak bisa disamakan dg istiwa yg kepala anda  fahami 
wahai wahabi.., kenapa anda senang menafsierkan kalimat dan ayat  mutasyabih.. 
anda dan semu orang wahabi suka mengorek ayat ayat mutasyabih,

 menafsirkkan Allah ada di Arsy, lalu  kalau Allah ada di arsy berarti dia 
turun setiap sepertiga malam terakhir ke  langit yg terdekat ke Bumi?, 
sebagaimana diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan  shahih lainnya, 
ok anda katakan memang Allah turun kelangit  yg terendah saat sepertiga 
malam terakhir, itu tak boleh ditakwil, memang benar  kok turun..

lalu kita fahami bahwa waktu dimuka bumi  ini berputar, dan waktu sepertiga 
malam terakhir dijakarta akan sirna  digantikan dg wilayah yg lebih ke barat.. 

maka pada hakekatnya bahwa wkt sepertiga  malam terakhir itu selalu ada di 
salah satu bagian bumi, 

berarti Dia tak pulang pulang ke arsy,  terus gelantungan dilangit yg 
terendah..

lalu bagaimana dengan ayat "sungguh  Allah lebih dekat kepada kalian dari 
urat leher kalian.."
nah lhoo..

"dan kami lebih dekat kepadanya (orang  yg sedang sakratulmaut) dari kalian 
akan tetapi kalian tak melihat kami (QS Al  waaqiah)

berarti Dia sedang tak di arsy,  tapi sedang  dekat dg yg sakratulmaut, dan 
orang yg sakratulmaut ini tiap detik juga  ada di  bumi.., lalu?, kalau dia Di 
Arsy tentunya dia tak ada di tempat lain,  dan menafikan ALlah dari suatu 
tempat adalah kufr, karena Allah tidak  terbatas dg tempat..

  kalimat istawa pada maklhluk jelas bisa difahami, tapi kalimat istawa  pada 
dzat Nya swt tak bisa difahami, sebagaimana tangan Nya tak bisa  difahami, 
semua mufassir dan ulama dan para Imam menutup bibirnya dari  menafsirkan makna 
ini kecuali wahabiy..
  
  
  
  
  -
  ayat  itu tak bisa diterjemahkan secara harfiyah, ayat itu mutasyabih, kalau  
elo terjemahin begitu dg harfiyah, lalu bagaimana dg ayat di surat Al  Fath : 
"Sungguh mereka yg berbai'at kepadamu sungguh mereka telah  berbai'at kpd 
Allah, dan Tangan Allah diatas tangan mereka".

nah.. apakah saat itu ada teriwayatkan bahwa ada tanga Allah turun dari 
langit?, hayo * wahabi jawab?

   
  Saya  kutipkan perkataan Imam Abu Hanifah yang berkaitan dengan ini, Imam ABu 
 Hanifah berkata: "Allah juga memiliki tangan, wajah, dan diri seperti  
disebutkan sendiri oleh Allah dalam al-Quran. Maka apa yang disebutkan  oleh 
Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah  mempunyai sifat 
yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan  juga tidak boleh 
disebutkan bahwa tangan Allah itu artinya kekuasaanNya  atau nikmatNya, karena 
hal itu berarti meniadakan sifat-sifat Allah, 

Re: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
tentu saja ucapan mas dodi benar,  hirah disini adalah bingung mencari suatu 
jawaban sebagaimana Ibrahim  as yg pada awalnnya mencari hakikat tuhannya, ia 
dalam hirah.. bukan  makrifatullah, tapi justru akhir dari hirah adalah 
makrifatullah, 
  
  semua orang yg mencapai iman mestilah  hirah dulu, lalu hirahnya itu dijawab 
oleh gurunya, atau oleh bacaan  ayat, atau bahkan oleh alam sebagaimana Ibrahim 
as hingga ia sampai  pada markrifatullah.
  
  kitapun demikian, saat mulai dewasa  kita bertanya dalam hati, kenapa harus 
sholat?, untuk apa puasa? dlsb,  nah inilah masa hirah, dan kemudian muncullah 
jawaban dari ayat, guru,  dengar, atau dari alam,atau dari tafakkur.. dan saat 
itulah awal  hakikat diin, dan yg sebelumnya adalah shuuriy (dhohir saja tanpa  
batin).
  
  dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   Ass.Wr.Wb.
  
  Om, saya ini khan cetek pengetahuan, jadi sebelumnya mohon maaf jika
  jawaban saya gak nyambung.
  
  Saya pribadi, sangat sepakat dengan kata bijak atsar dari Sayyidina
  Ali tersebut, "Awwaluddin Makrifatullahh".
  Bagaimana beragama jika belum mengenal sumbernya agama, bagaimana
  sembahyang, jika belum mengenal yang di sembah ?
  Masalah Ma'rifatulloh - KeImanan, ini bukan proses-proses yang harus
  terjadi berurut-urutan seperti kita naik tangga, namun adakalanya
  berbolak-balik. Salah satu prosesnya adalah Hirah/Kebingungan ini.
  Ini bisa menjadi awal, namun juga bisa muncul ditengah-tengah atau
  mendekati akhir proses tersebut.Proses ini hanya akan berhenti ketika
  kita dipanggil pulang keharibaanNYA nanti.
  
  Coba, Om telaah dan tafakuri pada diri Om sendiri.pernahkan Om
  gundah / mengalami kebingungan saat mau mencoba mengerti Siapa Alloh
  itu ? atau, Siapa Diri kita ini ?
  Ketika Om berkeputusan, ya benar, Alloh memang Ada, dan kita mengimani
  hal itu, maka makin mantaplah kita menjalankan Diin ( khususnya
  menjalankan SyariatNYA ).
  
  Untuk saya pribadi, hanya pertolonganNYA sajalah yang saya rasakan
  sebagai karunia yang tak terhingga pada tahap keimanan yang saya
  peroleh saat ini.
  Makin bertafakur, makin merasa siapa diri kita, dan siapa Kholiq kita.
  Semoga Alloh juga melimpahi saya dan kita semua dengan limpahan
  karunia kekuatan untuk taat padaNYA dengan menjalankan PerintahNYA dan
  menjauhi yang dilarangNYA, amiin.
  
  Mohon maaf jika tulisan saya ini ngalor-ngidul, semoga makinmenambah
  penasaran.
  
  wassalam,
  dodi
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Peronda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Pak Dodi,
  > Mengenai Ma'rifatulloh, bagaimana memahami kalimat "Awwaluddin
  Makrifatullahh".
  > Apakah harus dimulai dengan al Hirah juga?
  > 
  > Terima kasih,
  > Wassalam.
  > PM.
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message 
  > From: dodindra <[EMAIL PROTECTED]>
  > To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  > Sent: Wednesday, 20 December 2006 1:24:59 PM
  > Subject: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan
  > 
  > Waalaykumussalam Wr.Wb.
  > 
  > Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan
  > kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf "KEBINGUNGAN = Al
  > HIRAH" karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh) .
  > 
  > Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang
  > bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi.
  > Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4
  > golongan , yaitu :
  > 1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr)
  > 2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali
  > 3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA,
  > sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar.
  > 4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT
  > menerima segala bentuk keyakinan.
  > 
  > Masing-masing golongan ini bertanya " Apakah yang terjadi ?"
  > Berawal dari pertanyaan itu, timbullah "KEBINGUNGAN" , dimana entitas
  > kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi
  > seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU
  > MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur
  > DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari.
  > 
  > Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu :
  > 1. Ma'rifat dengan dalil
  > 2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah)
  > 3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang
  > tertinggi.
  > 
  > Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV
  > mengatakan : " Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil,
  > sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan
  > sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana
  > bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh
  > SWT "
  > 
  > Om Dave, karena pertanyaan-pertanya an Om ini tatarannya adalah pada
  > tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dav

Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
makanya belajar ma gue.. ucapan  dibawah nukilan dari kitab "Iljamul'awam", 
oleh Al Hujjah Alhafidh  Almuhaddits Abu hamid Muhammad bin Muhammad bin 
Muhammad Al Ghazali  Attuusy rahimahullah..
  
  anda tahu arti kitab iljamul'awaam?, 
  
  iljamul'awaam = membungkam ocehan orang awam.
  
  makanya jangan maen semprot sembarangan..
  
  
Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   
hmmm...
  hampir mirip dengan prinsipnya Shekh Siti Jenar... :)
 
  salam,
  ananto
  
 
  On 12/19/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Tuhan tidak bisa 
diikat dengan tempat, Dia dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak.

"tempat"  tidak bisa menjebak Allah swt, dan Allah tidak berada di suatu ruang  
dan tempat, karena seluruh ruang dan tempat adalah ciptaan Nya, bila  Dia swt 
ada disuatu tempat maka dimana Dia saat tempat belum  diciptakan?,  

ini  jelas bahwa Dia swt tidak berada di suatu tempat, namun Dia swt yg  
menguasai segala tempat, dan kekuasaan Nya dekat pd seluruh hamba   Nya, lebih 
dekat dari semua yg dekat., 


Dave <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
  Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
  Alhamdulillah Pak Ramdan  berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan 
bahwa Allah meliputi  langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya atau 
mungkin  kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?  
   
  memang benar bahwa mungkin  banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut  
tapi apakah itu  berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga buku 
mengenai  tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu 
membahasnya  .tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan terima 
kasih  atas jawabannya  
   
  Pendapat bahwa "beragama  tetapi tidak bertuhan " bukan pendapat saya , tapi 
mungkin seperti  saya...saya Insya Allah berusaha menjalankan perintah 
agama secara  syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di hati , tuhan 
 seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga kemaksiatan  susah di 
hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat Jalan ,  hati tetap 
ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah.  
   
  Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
- Original Message - 
  From:   Ramdan 
  To:   keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 15:11
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave  
  
 
wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang 
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada 
seorang budak perempuan;  dimana Alloh?   
dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini dibebaskan.

lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa Alloh 
ada di atas sana, di langit..?   
padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa "Dia lebih dekat  dari pada 
urat leher", yang ternyata seperti bertolak belakang dengan  riwayat tadi dan 
ayat yang om Dave kutip..
he-he-he...

kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...!   
lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih 
mempertanyakan masalah tempat..?!

jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang bisa 
menjawab, 
cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di 
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi?   

kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara beragama dan 
bertuhan..?
dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
he he he...

salam  
:-)



 
  On 12/19/06, Dave < [EMAIL PROTECTED]> wrote:   
  Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
   
  Ya mungkin pertanyaannya  kurang level  sama jamaah KI dan karena memang 
sumbernya terbatas  baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi paling 
nggak  om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara praktek  
sangat sulit dilakukan ...mengapa pertanyaan itu saya sampaikan  karena 
saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis  bahwa "kita 
memang beragama tetapi tidak bertuhan " karena tuhan telah  berubah menjadi 
lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya  kalo udh merepotkan  
   
  Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
  - Original Message - 
  From:   Ananto 
  To:   keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: 19 December 2006 13:37
  Subject: Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave  
  
 

  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/19/06, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]  > wrote: dan ga ada yang 
bisa/mau njawab.. :-(
he he he...

salam
:-) 
  


  On 12/18/06, kang nceps <[EMAIL PROTECTED]   > wrote: oom dave 
sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya th

Re: [keluarga-islam] Langit ?

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
langit = Assama' = "semua yg diatasmu dan menaungimu" (Mukhtar Asshihhah juz 1 
hal 133)
  
  
"Nashir Ahmad M." <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam,
  Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku 
  yang manakah LANGIT itu ?
  apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
  bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat 
  bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?
  
  Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?
  
  [Q.S 16-10]. "Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT 
  untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya 
  (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu 
  menggembalakan ternakmu."
  
  Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
  Salam,
  
  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] Re: Wahabi==Karomah ?

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
Budha itu adalah nabi zaman dahulu yg kemudian disembah, anda lihat aja deh 90% 
ajaran budha adalah ajaran islam..
  Pakaiannya ihram, tasbih, tanda sujud  di dahi, puasa, khalwat, tidak 
mengganggu, sangka baik, sujud, dan  masih banyak lagi ajaran ilahi yg muncul 
pada mereka, namun yah.. sama  deh ma yahudi dan nasrani.. menyembah nabinya..
  
  Budha sudah dianggap bisa memberi berkah menurut mereka.., 
  
  barakah adalah contohnya gini, seorang  petani yg cuma punya ladang sawah, 
bisa menyekolahkan anaknya sampai  tamat dan wisuda, tentunya secara akal ya 
mustahil, wong cuma macul  kok, tapi Allah berikan keberkahan dalam usahanya..
  
  seorang pengusaha lele yg tak seberapa, bisa pergi haji misalnya, 
  seorang tukang nasi uduk bisa umroh..  dlsb, inilah keberkahan, jadi semacam 
keuntungan yg tdk terlihat mata,  suatu hal yg bermanfaat yg dilipatgandakan 
oelh Allah manfaatnya,
  
  ya gitu deh.. kalau belo paham juga ya kelewatan elo..
  
Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   he he he...
lha gimana sih Bos?
apa kah "Budha bless you itu" artinya "Budha memberkahi anda"..?

jadi yang bisa memberi barokah itu bisa siapa saja selain Alloh?
atau apa Alloh sama dengan Budha?  

dan satu pertanyaan yang masih belum terjawab:
Bagaimana cara merasakan dan menikmati barokah..?

salam
:-)



On 12/20/06, bos gila   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
  barokah, barakah, berkah, same aje, artinya sesuatu 
kebaikan yg menjadi berlipat ganda dg keridhoan Allah,
  
misalnya  elo bekata pada sahabat lo, Baarakallahu laka.. : Allah 
melimpahkan  keberkahan padamu, getto.. kalo bahasa budha nye Budha bless you..

Ramdan <  [EMAIL PROTECTED]> wrote:
he he he...
apa sih bedanya "barokah", " berkah", "berkat" itu...?
dan bagaimana   cara merasakan dan menikmatinya?

salam
:-)




On 12/19/06,   Anto Sulistianto <  [EMAIL PROTECTED]> wrote:
Boss, gue mau donk dapet barokah dari 
orang-2
  shaleh..? sebagaimana tulisan antum di bawah ini.
  Tapi tolong dong ceritain riwayat yg shahih dan
  disetujui (taqrir)oleh Rasulullah bahwa para sahabat  
  telah melakukan Tabarruk dgn cara yg antum tulis ini
  
  > para sahabat hampir saling bunuh berebutan air
  > bekas wudhunya Rasulullah saw
  > para sahabat berebutan potongan rambutnya
> Rasulullah saw, 
  >   
  > para sahabat berebutan air bekaswudhunya rasul
  > saw dan mereka yg tak kebagian maka mengambil dari
  > bekas  basahan temannya yg sudah kena basahan lalu
  > mengusapkannya ke wajahnya..
  
  Makasih ya boss... gue pengen dapet "berkah" neeh...  
  
  Wassalam,
  Anto






  
  
  

 __  
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.  yahoo.com 
  


  



  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [keluarga-islam] halal haram

2006-12-20 Terurut Topik bos gila
tidak mungkin ada syariah yg berdampak  tidak baik pd masyarakat, karena ini 
bukan buatan manusia yg bisa  diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. 

Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   
bagaimana dengan ijtihad?
   
  sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata 
berdampak tidak bagus buat masyarakat...
   
  melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang 
hukum awal itu?
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:bang nanto, fakta 
di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah 
hukum Nya.

emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi 
malu..  
  

Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
  ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :))
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/18/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]  > wrote: nah.. nah..  
ini nih.. 

"sungguh  yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan 
diantara  keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia 
telah  bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat  
maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits) 
  

Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
  kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si 
pemuda (yg merasa) suci nih... :))
   
  begini:
  bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat  diimplementasikan, 
dampaknya (secara umum) malah bikin masalah...  bagaimana jadinya hukum awal 
itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg  halal... atau kita rubah (dengan 
ijtihad) menjadi yg lain? 
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/15/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]   > wrote: setuju...!, 
karena sabda Rasul  saw : "salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg 
membuat hal yg  haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram" (shahih 
Muslim)   

dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Ass.Wr.Wb.

saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini
kita udahi aja.

Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah  
dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri...

Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga
posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan   
perbuatan aniaya.

Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om Ananto
nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih
dekat perkerabatannya dengan saya.
  Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat
aniaya.

Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk
kita udahi thread inikalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi   
dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh

wassalam,
dodi









  





  Recent Activity

  11
New Members

  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
  
 Single family home   
 Family home finance   
 Family home   
 Family home mortgage   
 Family home business 

  Yahoo! Mail
Drag & drop
  With the all-new
  Yahoo! Mail Beta

Y! Messenger
Want a quick chat?
  Chat over IM with
  group members.

Yahoo! Photos
Upload & Print
  Same-day pickup
  at Target



  .
 

  



  __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  


 




  
  


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[keluarga-islam] fourth pillar of Islam

2006-12-20 Terurut Topik ***hajikhan***

   
  Ibn `Umar (May Allah be pleased with them) reported: 
  The Messenger of Allah (PBUH) said, 
  "(The superstructure of) Islam is based on five (pillars), 
  testifying the fact that La ilaha illallah wa anna Muhammad-ar-Rasul-ullah 
  [there is no true god except Allah, and Muhammad ((PBUH)) is the Messenger of 
Allah],
  establishing As-Salat (the prayers), 
  paying Zakat (poor due), 
  the pilgrimage to the House [of Allah (Ka`bah)], and the 
  Saum (fasting) during the month of Ramadan.''
[Al-Bukhari and Muslim]. 
  Commentary:  This Hadith has been mentioned earlier. 
  Here it has been repeated in support of the obligation of the fourth pillar 
of Islam. 
  Thus, Hajj is compulsory for a person who fulfills the qualifications 
required for it 
  and has the means for it. 


[keluarga-islam] [ �l-'Imr�n 97]

2006-12-20 Terurut Topik ***hajikhan***

   
  And Hajj (pilgrimage to Makkah) to the House (Ka'bah) is a duty 
  that mankind owes to Allâh, those who can afford the expenses
(for one's conveyance, provision and residence);


[keluarga-islam] Moderated Message status

2006-12-20 Terurut Topik moderatorislam
Melihat perkembangan terakhir atas keberatan lebih dari 4 orang 
member,terhadapa postingan boss gila dan arief dani, maka tim 
moderator telah memutuskan untuk memoderasi/edit e-mail message dari  
yang bersangkutan, tanpa  mengurangi substansi dan content e-mail yang 
dimaksud,

apabila ada e-mail yang berubah substansinya dan melenceng jauh maka 
kami persilahkan untuk mengirim e-mail tim moderator ke Keluarga-islam-
[EMAIL PROTECTED]

selanjutnya silahkan diperhatikan 

dan kami berharap agar yang bersangkutan menjadikan ini sebuah nasihat 
untuk menjadi lebih baik


salam hangat dan jabat erat 
tim moderator




RE: {Disarmed} [keluarga-islam] Re: Mohon Moderator Perhatikan Boss Gila

2006-12-20 Terurut Topik Ahmadi Agung
BENAR, SETUJUU.dng Pendapat Bang Anut & Bang IS...
 
Salam JIHAD
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of imbuhs



saya memilih tidak membuka ki atau tidak membuka posting yang di 
tanggapi dia, atau dari siapapun yang menurut saya nggak enak 
dibaca. Disini kita bisa lihat, mana yang kadang becanda saja, dan 
yang memang kosakatanya terbatas pada kata-kata yang kasar. masih 
banyak sumber ilmu yang tidak menambah kebisingan, toh isi tanggapan 
dan postingannya biasa saja tuuh.. yah kalau moderator nggak 
bertindak, apa boleh buat, sing waras ngalah, kalau ogah ngalah, 
tinggal ngalih (pergi, pindah)

salam dari rakyat keciiil
IS

--- In keluarga-islam@  
yahoogroups.com, "banganut" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Setelah sekian lama diperhatikan, dan sepertinya tidak ada 
penyelesaian
> berkenaan bahasa yang digunakan oleh saudara budi suci, alias 
pemuda
> suci. berharap ada etika budi pekerti selayaknya seorang pemuda 
yang
> suci, ternyata lebih dominan kegilaannya selayaknya seorang Boss
> sehingga seenaknya ia berbahasa kotor tidak sesuci budinya terhadap
> siapa saja dan mengecam orang lain dengan bahasa yang tak 
selayaknya
> seorang muslim.
> 
> Mohon Moderator Perhatikan keluhan teman-teman di KI ini dan 
mencari
> keputusan jalan yang terbaik bagi KI sendiri.
> 
> Adapun yang setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya silahkan
> diteruskan baik di KI maupun secara japri kepada kang nCeps.
> 
> wassalam
> 
> anut
>



 
-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by   MailScanner, and is 
believed to be clean. 


-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



[keluarga-islam] KISAH API

2006-12-20 Terurut Topik Peronda
KISAH API
 
Pada   zaman   dahulu  ada  seorang  yang  merenungkan  cara
bekerjanya   Alam,  dan  karena  ketekunan  dan   percobaan-
percobaannya, akhirnya ia menemukan bagaimana api diciptakan.
 
Orang itu bernama Nur. Ia memutuskan  untuk  berkelana  dari
satu negeri ke lain negeri, menunjukkan kepada rakyat banyak
tentang penemuannya.
 
Nur  menyampaikan  rahasianya  itu   kepada   berbagai-bagai
kelompok   masyarakat.   Beberapa   di  antaranya  ada  yang
memanfaatkan pengetahuan itu. Yang lain mengusirnya, mengira
bahwa  ia  mungkin berbahaya, sebelum mereka mempunyai waktu
cukup untuk mengetahui betapa berharganya penemuan itu  bagi
mereka.   Akhirnya,  sekelompok  orang  yang  menyaksikannya
memamerkan  cara  pembuatan  api  menjadi  begitu  ketakutan
sehingga mereka menangkapnya dan kemudian membunuhnya, yakin
bahwa ia setan.
 
Abad demi abad berlalu. Bangsa pertama yang belajar  tentang
api  telah  menyimpan  rahasia  itu untuk para pendeta, yang
tetap berada dalam kekayaan dan kekuasaan, sementara  rakyat
kedinginan.
 
Bangsa  kedua melupakan cara itu, dan malah memuja alat-alat
untuk membuatnya. Bangsa  yang  ketiga  memuja  patung  yang
menyerupai  Nur, sebab ialah yang telah mengajarkan hal itu.
Yang  keempat  tetap  menyimpan  kisah  api  dalam  kumpulan
dongengnya:  ada  yang  percaya, ada yang tidak. Bangsa yang
kelima  benar-benar  mempergunakan   api,   dan   itu   bisa
menghangatkanmereka,   menanak   makanan   mereka,   dan
mempergunakannya untuk membuat alat-alat yang  berguna  bagi
mereka.
 
Setelah  berpuluh-puluh tahun lamanya, seorang bijaksana dan
beberapa   pengikutnya   mengadakanperjalananmelalui
negeri-negeri   bangsa-bangsa   tadi.   Para   pengikut  itu
tercengang melihat bermacam-macamnya upacara yang  dilakukan
bangsa-bangsa  itu;  dan  mereka pun berkata kepada gurunya,
"Tetapi  semua  kegiatan  itu  nyatanya   berkaitan   dengan
pembuatan  api,  bukan yang lain. Kita harus mengubah mereka
itu!"
 
Sang  Guru  menjawab,  "Baiklah.  Kita  akan  memulai   lagi
perjalanan  ini.  Pada  akhir  perjalanan nanti, mereka yang
masih bertahan  akan  mengetahui  masalah  kebenarannya  dan
bagaimana mendekatinya."
 
Ketika  mereka sampai pada bangsa yang pertama rombongan itu
diterima dengan suka hati. Para  pendeta  mengundang  mereka
menghadiri  upacara  keagamaan,  yakni pembuatan api. Ketika
upacara selesai, dan bangsa itu sedang  mengagumi  apa  yang
mereka  saksikan,  guru  itu  berkata,  "Apa  ada yang ingin
mengatakan sesuatu?"
 
Pengikut pertama berkata, "Demi Kebenaran, saya merasa harus
menyampaikan sesuatu kepada rakyat ini."
 
"Kalau   kau   mau  melakukannya  atas  tanggungan  sendiri,
silahkan saja," kata gurunya.
 
Dan pengikut pertama  itupun  melangkah  ke  muka  kehadapan
pemimpin  bangsa  dan  para  pendeta itu, lalu katanya, "Aku
bisa  membuat  keajaiban   yang   kalian   katakan   sebagai
perwujudan  kekuatan  dewa  itu. Kalau aku kerjakan hal itu,
maukah  kalian  menerima  kenyataan   bahwa   bertahun-tahun
lamanya kalian telah tersesat?"
 
Tetapi  para pendeta itu berteriak, "Tangkap dia!" dan orang
itu pun dibawa pergi, tak pernah muncul kembali.
 
Para musafir  itu  melanjutkan  perjalanan,  dan  sampai  di
negeri bangsa yang kedua dan memuja alat-alat pembuatan api.
Ada lagi seorang pengikut  yang  memberanikan  diri  mencoba
menyehatkan akal bangsa itu.
 
Dengan  izin  gurunya  ia  berkata,  "Saya  mohon izin untuk
berbicara kepada kalian semua sebagai bangsa  yang  berakal.
Kalian  memuja  alat-alat  untuk  membuat sesuatu, dan bukan
hasil  pembuatan  itu.  Dengan   demikian   kalian   menunda
kegunaannya.  Saya  tahu  kenyataan  yang  mendasari upacara
ini."
 
Bangsa itu terdiri  dari  orang-orang  yang  lebih  berakal.
Tetapi  mereka  berkata  kepada pengikut kedua itu, "Saudara
diterima baik sebagai musafir  dan  orang  asing  di  antara
kami. Tetapi, sebagai orang asing, yang tak mengenal sejarah
dan adat kami, Saudara tak memahami apa yang kami  kerjakan.
Saudara berbuat kesalahan. Barangkali Saudara malah berusaha
membuang atau mengganti agama kami. Karena  itu  kami  tidak
mau mendengarkan Saudara."
 
Para musafir itu pun melanjutkan perjalanan.
 
Ketika  mereka  sarnpai  ke  negeri  bangsa  ke tiga, mereka
menyaksikan di depan setiap  rumah  terpancang  patung  Nur,
orang  pertama  yang  membuat  api.  Pengikut ketiga berkata
kepada pemimpin besar itu.
 
"Patung itu melambangkan orang, yang melambangkan kemampuan,
yang bisa dipergunakan."
 
"Mungkin  begitu,"  jawab para pemuja Nur, "tetapi yang bisa
menembus rahasia sejati hanya beberapa orang saja."
 
"Hanya bagi beberapa orang yang  mau  mengerti,  bukan  bagi
mereka  yang  menolak  menghadapi  kenyataan," kata pengikut
ketiga itu.
 
"Itu bid'ah kepangkatan, dan berasal dari orang yang  bahkan
tak  bisa  mempergunakan bahasa kami secara benar, dan bukan
pendeta  yang   ditahbiskan   menurut   adat   kami,"   kata
pendeta-pendeta   itu.   Dan  pengikut  darwis  itupun  bisa
melanjutk

[keluarga-islam] BATAS DOGMA

2006-12-20 Terurut Topik Peronda
BATAS DOGMA
 
Pada  suatu hari, Sultan Mahmud yang Agung berada dijalan di
Ghazna,  ibu  kota  negerinya.   Dilihatnya   seorang   kuli
mengangkut  beban  berat, yakni sebungkah batu yang didukung
di punggungnya.  Karena  rasa  kasihan  terhadap  kuli  itu,
Mahmud tidak bisa menahan perasaannya, katanya memerintah:
 
"Jatuhkan batu itu, kuli."
 
Perintah  itupun langsung dilaksanakan. Batu tersebut berada
di tengah jalan, merupakan gangguan bagi siapapun yang ingin
lewat,   bertahun-tahun  lamanya.  Akhirnya  sejumlah  warga
memohon raja agar memerintahkan orang memindahkan batu itu.
 
Namun Mahmud, menyadari  akan  kebijaksanaan  administratif,
terpaksa menjawab.
 
"Hal  yang  sudah  dilaksanakan  berdasarkan perintah, tidak
bisa dibatalkan oleh perintah yang  sama  derajatnya.  Sebab
kalau  demikian, rakyat akan beranggapan bahwa perintah raja
hanya berdasarkan kehendak sesaat saja. Jadi, biar saja batu
itu disitu."
 
Oleh  karenanya  batu  tersebut tetap berada di tengah jalan
itu  selama  masa  pemerintahan  Mahmud.  Bahkan  ketika  ia
meninggal  batu  itu  tidak  dipindahkan, karena orang-orang
masih menghormati perintah raja.
 
Kisah itu sangat terkenal.  Orang-orang  mengambil  maknanya
berdasarkan  salah  satu  dari  tiga tafsiran, masing-masing
sesuai dengan kemampuannya.
 
Mereka yang menentang kepenguasaan beranggapan  bahwa  kisah
itu   merupakan   bukti  ketololan  penguasa  yang  berusaha
mempertahankan kekuasaannya.
 
Mereka yang menghormati  kekuasaan  merasa  hormat  terhadap
perintah, betapapun tidak menyenangkannya.
 
Mereka  yang  bisa  menangkap  maksudnya  yang  benar,  bisa
memahami nasehat yang tersirat. Dengan menyuruh  menjatuhkan
batu  di  tempat  yang  tidak  semestinya sehingga merupakan
gangguan, dan kemudian membiarkannya berada  disana,  Mahmud
mengajar  kita agar mematuhi penguasa duniawi -dan sekaligus
menyadarkan kita bahwa siapapun yang memerintah  berdasarkan
dogma kaku, tidak akan sepenuhnya berguna bagi kemanusiaan.
 
Mereka  yang menangkap makna ini akan mencapai taraf pencari
kebenaran, dan akan bisa menambah jalan menuju Kebenaran.
 
Catatan
 
Kisah  ini  muncul  dalam  karya   klasik   yang   terkenal,
Akhlaq-i-Mohsini   'Akhlak  Dermawan,'  ciptaan  Hasan  Waiz
Kashifi; hanya saja tanpa  tafsir  seperti  yang  ada  dalam
versi ini.
 
Versi  ini  merupakan  bagian  ajaran  syeh  Sufi  Daud dari
Qandahar, yang meninggal tahun  1965.  Kisah  ini  merupakan
pengungkapan  yang  bagus  tentang  pelbagai taraf pemahaman
terhadap  tindakan;  masing-masing  orang  akan   menilainya
berdasarkan  pendidikannya. Metode penggambaran tak langsung
yang dipergunakan Sultan Mahmud itu dianut  pada  Sufi,  dan
bisa diringkaskan dalam ungkapan, "Bicaralah kepada dinding,
agar pintu bisa mendengar."
 

K I S A H - K I S A H   S U F I
Kumpulan kisah nasehat para guru sufi
selama seribu tahun yang lampau
oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono)
Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan

2006-12-20 Terurut Topik dodindra
Ass.Wr.Wb.

Om, saya ini khan cetek pengetahuan, jadi sebelumnya mohon maaf jika
jawaban saya gak nyambung.

Saya pribadi, sangat sepakat dengan kata bijak atsar dari Sayyidina
Ali tersebut, "Awwaluddin Makrifatullahh".
Bagaimana beragama jika belum mengenal sumbernya agama, bagaimana
sembahyang, jika belum mengenal yang di sembah ?
Masalah Ma'rifatulloh - KeImanan, ini bukan proses-proses yang harus
terjadi berurut-urutan seperti kita naik tangga, namun adakalanya
berbolak-balik. Salah satu prosesnya adalah Hirah/Kebingungan ini.
Ini bisa menjadi awal, namun juga bisa muncul ditengah-tengah atau
mendekati akhir proses tersebut.Proses ini hanya akan berhenti ketika
kita dipanggil pulang keharibaanNYA nanti.

Coba, Om telaah dan tafakuri pada diri Om sendiri.pernahkan Om
gundah / mengalami kebingungan saat mau mencoba mengerti Siapa Alloh
itu ? atau, Siapa Diri kita ini ?
Ketika Om berkeputusan, ya benar, Alloh memang Ada, dan kita mengimani
hal itu, maka makin mantaplah kita menjalankan Diin ( khususnya
menjalankan SyariatNYA ).

Untuk saya pribadi, hanya pertolonganNYA sajalah yang saya rasakan
sebagai karunia yang tak terhingga pada tahap keimanan yang saya
peroleh saat ini.
Makin bertafakur, makin merasa siapa diri kita, dan siapa Kholiq kita.
Semoga Alloh juga melimpahi saya dan kita semua dengan limpahan
karunia kekuatan untuk taat padaNYA dengan menjalankan PerintahNYA dan
menjauhi yang dilarangNYA, amiin.

Mohon maaf jika tulisan saya ini ngalor-ngidul, semoga makinmenambah
penasaran.

wassalam,
dodi
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Peronda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Dodi,
> Mengenai Ma'rifatulloh, bagaimana memahami kalimat "Awwaluddin
Makrifatullahh".
> Apakah harus dimulai dengan al Hirah juga?
> 
> Terima kasih,
> Wassalam.
> PM.
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: dodindra <[EMAIL PROTECTED]>
> To: keluarga-islam@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, 20 December 2006 1:24:59 PM
> Subject: [keluarga-islam] Re: Masih sebuah pertanyaan
> 
> Waalaykumussalam Wr.Wb.
> 
> Om Dave yang dirohmati Alloh ta'ala, kalau boleh disarikan, pembahasan
> kita ini, ibarat mencari, saat ini adalah pada taraf "KEBINGUNGAN = Al
> HIRAH" karena ingin mengenal Alloh SWT (Ma'rifatulloh) .
> 
> Kondisi ini, oleh Ulama Ahli Tajjali, bisa dimasukkan pada rel yang
> bagus, karena disini terjadi perbedaan-perbedaan persepsi.
> Tentang pengenalan hakiqat Alloh SWT, ada ahli yang membagi menjadi 4
> golongan , yaitu :
> 1. Golongan yang mengenal Alloh melalui daya nalar ( An-Nadhr)
> 2. Golongan yang mengenal Alloh lewat At Tajjali
> 3. Golongan yang mengenal Alloh dengan memiliki Ilmu tentang Dzat NYA,
> sebagai panduan antara As Syahadah dengan daya Nalar.
> 4. Golongan yang mengenal Alloh SWT dengan keyakinan bahwa Alloh SWT
> menerima segala bentuk keyakinan.
> 
> Masing-masing golongan ini bertanya " Apakah yang terjadi ?"
> Berawal dari pertanyaan itu, timbullah "KEBINGUNGAN" , dimana entitas
> kebingungan itu sendiri merupakan SARANA - HAKIQAT - PETUNJUK bagi
> seseorang yang sedang dalam keadaan bingung, dan bagi YANG MAMPU
> MENENTUKAN SIKAP dalam kebingungan tadi, maka dia berada pada jalur
> DALAM PETUNJUK, itulah sampainya yang dicari.
> 
> Diperolehnya ma'rifat itu, bisa disarikan melalui 3 (tiga) cara, yaitu :
> 1. Ma'rifat dengan dalil
> 2. Ma'rifat dengan kesaksian ( Al Musyahadah)
> 3. Ma'rifat melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, inilah tingkat yang
> tertinggi.
> 
> Ibnu Arobi dalam kitab beliau Al Futuhat Al Makkiyyah Juz. IV
> mengatakan : " Sepertiga Ilmu Alloh SWT diketahui melalui dalil,
> sepertiga diketahui melalui kesaksian pada waktu Tajalli, dan
> sepertiga lainnya adalah melalui pemberitahuan dari Alloh SWT, dimana
> bagian ini merupakan bagian yang paling benar di dalam mengenal Alloh
> SWT "
> 
> Om Dave, karena pertanyaan-pertanya an Om ini tatarannya adalah pada
> tataran Qolbu, dan ini berbuah keimanan, maka hanya Om Dave sendiri
> sajalah sebenarnya yang tahu, pada tataran apa sebenarnya yang saat
> ini Om rasakan.
> Sudah di tataran Ilmul Yaqqin, atau Ainur Yaqqin, atau malah
> sebenarnya sudah Haqqul Yaqqin..
> 
> Semoga Alloh membimbing kita semua untuk memahamkan DzatNYA yang Maha
> Haq, amiin.
> 
> wassalam,
> dodi
> yangdhoifdanbarubel ajarhidup
> 
> --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, "Dave"  wrote:
> >
> > Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > 
> > Alhamdulillah, terima kasih om Wandy atas keterangannya memang
> secara hakikat kita tidak akan mampu membuat kesimpulan mengenai
> keberadaan Allah SWT akan tetapi keterangan yang di peroleh merupakan
> pintu keyakinan tingkat pertama yaitu ilmul yaqin dan untuk menuju
> pintu kedua di perlukan keimanan tingkat tinggi sehingga menimbulkan
> basirah dalam qalbu yang dapat memunculkan Ainul yaqin dan pada saat
> ini pertanyaan tadi sudah tidak di perlukan lagi dan kita dapat terus
> melangkah menuju pintu yang haq yaitu pintu haqqul yaqin , keyakinan
> para Nabi dan para Wali.
> > 
> >

Re: [keluarga-islam] Re: Langit ?

2006-12-20 Terurut Topik Ananto

kalau ponpes Langitan di Tuban, bagaimana bos?
apakah sama dengan yg sampeyan maksud?

salam langit,
ananto


On 12/20/06, gotholoco <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Yang lebih repots, ulama salaf justru mundur 700 tahun ke belakang,
dengan memastikan bahwa matahari mengelilingi bumi suatu kepastian
sesuai dengan dhohir al-quran. Gawat.

Kalau hujan turun dari langit, jelas sudah jelas nggak perlu
diperjelas lagi. Simplenya langit itu sesuatu yang "di atas" kepala
kita tanpa penghalang.(misal langit-langit)

Langit yang sebenarnya adalah ilusi atau imajinasi atau penampakan
bukan yang sebenarnya. Ibarat gunung enak dipandang dari jauh berat
untuk didaki, karena gunung sejatinya tidak seindah apa yang tampak
dari jauh.

Maaf ini penjelasan dari orang yang "kurang sehat".

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com ,
Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dalam hal membedah apa itu langit, ulama salaf dan terdahulu sudah
> terkenal jago... kalau jaman sekarang, para ulama dan umat islam
> khususnya udah "kesalip" beberapa langkah oleh NASA.. :))
>
> salam,
> ananto

> > >
> > > Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?
> > >
> > > [Q.S 16-10]. "Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
> > > untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
> > > (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
> > > menggembalakan ternakmu."
> > >
> > > Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
> > > Salam,