Re: [mediacare] Heboh Hibah Harta Karun

2007-10-08 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Ambon, saya sangat amat prihatin dgn tertipunya
Prof Malik senilai 2 milyar lebih itu oleh orang
Nigeria [? atau afrika  ]
Saya pernah posting juga soal penipuan yg sering sekali 
thd orang2 kita baik business man maupun pemerintahan
yg cukup intelek , nilainya bisa miliaran ...
Belum lama ini kawan saya  anak bekas Menteri jaman BK,
intelek dr Belanda, juga kena sampai 320 000 Euro !!
Uang yg susah payah dikumpulkan atau warisan ortu habis 
sirna begitu aja, tapi yg bersangkutan masih juga percaya
dan mempromosikan musibah itu pada kawan2nya ...

Jadi Pak polisi mudah2an bisa meringkus yg sdh tertangkap
itu, belut yg ber oli , licin luar biasa, bisa membodohi
org2 kita yg [ maaf ] tamak dan rakus 

Saya pernah juga beberapa kali dikirimi surat2 begitu 
tapi masuk kranjang sampah ...

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 8, 2007 3:46:27 PM
Subject: [mediacare] Heboh Hibah Harta Karun







 
 





Refleksi: Ini 
bukti  bahwa sekalipun seorang profesor tahu banyak hal 
tetapi tidak mengetahui semua hal. Agaknya kedudukan Prof Malik begitu 
empuk mengakibatkan beliau kurang rajin membaca hal-hal umum dan 
oleh karena itu rahasia umum tentang janji harta karum jenis ini tidak 
diketahui atau mungkin juga satu sekolah dengan Dr Said Agil Al Munawar, mantan 
menteri agama NKRI yang bermimpi bahwa di Batutulis tertanam harta karum yang 
bisa melunasi hutang luarnegeri yang ditinggalkan pemerintahan oleh Haji 
Muhammad Soeharto. Baik prof Malik dan  Dr Said, keduanya terlibat 
dalam soal uang tidak halal dan mesti menginap pada hotel tanpa kebebasan. 
Dan barangkali juga dapat dikatakan bahwa biasanya yang memiliki banyak 
harta mau lebih banyak lagi, tak pernah kenal atau lupa akan arti dari 
makna cukup sekian saja. 

 

http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=108443

 

 

Penipuan
Heboh Hibah Harta 
Karun

Profesor 
Malik, sebutlah namanya demikian, benar-benar apes. Kekayaan rektor universitas 
swasta di Jakarta Barat itu amblas dalam waktu kurang dari sebulan. Padahal, 
harta yang hilang itu adalah hasil jerih payahnya selama 40 tahun. "Dua milyar 
rupiah lebih saya ditipu," ujarnya kesal, Rabu pekan lalu, di Polda Metro 
Jaya.

Penipuan itu bermula dari sebuah surat elektronik (e-mail) 
yang diterima Malik, 3 September lalu. Surat elektronik itu, kata Malik, 
dikirim 
oleh orang yang mengaku dari Bank of Africa yang berpusat di Burkina Faso, 
sebuah negara miskin di Afrika Barat.

Di dalam e-mail itu pula, 
menurut Malik, tertulis pesan bahwa Prince Shanka Moye telah diutus sebagai 
pembawa box family treasure alias peti harta karun. Berdasarkan scan 
exre barang berharga, peti itu ditaksir bernilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 
200 milyar.

Untuk meyakinkan Malik, e-mail itu dilampiri bukti 
scan exre dan surat jalan airway bill sebagai identitas Moye. 
Katanya, harta karun itu tersimpan di Bank of Africa sebagai milik keluarga 
pengusaha kaya raya asal Jerman.

Namun keluarga pemilik peti harta karun 
itu tewas dalam kecelakaan pesawat terbang di Landasan Udara Deegol, Prancis, 
tujuh tahun silam. Karena itu, peti tersebut dihibahkan pada Malik. Hebatnya, 
pengirim e-mail itu tahu betul jejak rekam Malik. Di sana antara lain 
disebut, Malik pernah bekerja di bagian keuangan PBB.

Sebenarnya, kata 
Malik, surat itu tidak menjelaskan alasan harta tersebut dihibahkan kepadanya. 
"Dia hanya mengatakan, kami dengar universitas Bapak antusias membangun kampus 
internasional," ujarnya.

Malik pun menyanggupi tawaran hibah itu berikut 
sederet persyaratannya. Pertama, ia mentransfer uang Rp 56,7 juta ke rekening 
BCA Cabang Mandala Raya, Jakarta Barat, atas nama Yuniwaty 
Veronik.

Selanjutnya, Moye memintanya bertemu secara langsung di Hotel 
Atlet Century Park, Jakarta. Undangan itu disertai permintaan agar Malik 
membawa 
uang tunai sebesar Rp 320 juta. Syarat itu pun dipenuhi Malik tanpa curiga. 
Dalam pertemuan kali pertama itu, Malik tidak lupa mengambil gambar lelaki 
berusia 32 tahun itu.

Esoknya, Jumat malam 7 September, lagi-lagi Moye 
mengontak Malik. Ia diminta bertemu di Club House, Hotel Mulia Senayan, 
Jakarta. 
Dalam pertemuan itu, Moye memperlihatkan tanda pengenal sebagai seorang 
diplomat.

Malam itu Malik sepakat untuk menambah lagi "uang pelicin" 
sebesar Rp 100 juta. Uang itu adalah syarat pencairan harta karun yang belum 
turun seluruhnya. Besoknya, uang itu diserahkan secara tunai kepada Moye di 
halaman parkir Hotel Atlet Century Park.

Malik benar-benar seperti sedang 
terbius. Buktinya, pada 13 September, ia mentransfer lagi uang sebesar Rp 1,3 
milyar ke rekening Bank Lippo atas nama Diallo Mamadou Noumou.

Itu pun 
belum cukup. Sebagai syarat terakhir, guru besar ilmu ekonomi itu masih harus 
menyerahkan uang tunai sebesar Rp 1,7 milyar. Setelah dihitung-hitung, ternyata 
uang yang diserahkan Malik kepada Moye mencapai Rp 3,4 milyar!

Begitu 
menyadari besarnya uang yang sudah dibobol,

[mediacare] Manut yg Timteng aja Pak ? [ was ] Re: Penetapan 1 syawal 1428H

2007-10-08 Terurut Topik Martin Widjaja
P Zain, saya ada usul yg sederhana soal penetapan
1 Syawal 1428H ini
Kenapa mesti susah2 sih padahal kalau biasanya
sudah manut dengan asalnya agama Islam yg di Arab itu ?
Mestinya kita bisa yakin dengan penetapan mereka
apalagi kalau mereka posisinya sebelah barat kita.
Artinya kalau mereka sudah menetapkan melihat bulan
dll tgl 12 October kita sudah pasti juga akan melihat
bulan yg sama itu wong kita di sebelah timur mereka ?
Atau kita punya kebiasaan mau lebih eksis , mau lebih
pinter dgn yg dari asalnya agama ...
Jadi perayaan Ied bisa nggak polemik bisa lebih bersatu
gitu... Lama lama diketawain orang tuh ...

Salam ,martin - jkt

- Original Message 
From: rzain <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 8, 2007 1:50:24 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penetapan 1 syawal 1428H


Penetapan 1 Syawal 1428 H

Sabtu, 22-September- 2007, 09:36:32

Oleh : H. Chairuddin, Ketua MUI Kab.Padangpariaman

Penetapan awal Ramadhan dan Syawal pada pokoknya ditetapkan dengan

tiga metode; Pertama, Metode ru'yah (menilik bulan) : bila waktu

matahari terbenam tanggal 29 Ramadhan bulan tidak tampak (baik cuaca

buruk atau terang) maka Ramadhan digenapkan 30 hari, lebaran

ditetapkan luasnya.

Kedua, metode hisab: bila waktu terbenam matahari tanggal 29

Ramadhan, menurut hisab posisi bulan sudah berada di atas ufuk, maka

keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Syawal, tanpa memperhitungkan

apakah bulan bisa dilihat atau tidak. Metode ini disebut juga

metode "wujudul hilal", di pakai terutama oleh Muhammadiyah.



Dengan metode ini penetapan Muhammadiyah seringkali lebih dahulu 1

hari dari penetapan Pemerintah (Departemen Agama ) dan MUI. Ketiga,

Metode Imkanur ru'yah: bila waktu matahari terbenam tanggal 29

Ramadhan posisi bulan sudah berada di atas ufuk dan bulan bisa

dilihat waktu cuaca terang, maka besoknya ditetapkan sebagai 1

Syawal. Sebaliknya bila waktu ghurub tersebut.bulan tidak mungkin

bisa dilihat lantaran begitu dekatnya dengan matahari, maka 1 Syawal

ditetapkan luasnya. Metode ini disebut juga "Metode Ru'yah dan

Hisab". Pemerintah (Departemen Agama) punya suatu badan yang disebut

Badan Ru'yah dan Hisab, bekerja sama dengan MUI.



Dengan metode ru'yah seringkali penetapan awal bulan terlambat 1

hari bahkan kadang-kadang sampai 2-3 hari dari penetapan awal bulan

di Makkah dan negara-negara lain di dunia. Seperti dalam memulai

Ramadhan tahun 2007 ini, di Makkah awal puasa jatuh pada hari Kamis

tanggal 13 September 2007 (sama dengan Indonesia). Sedangkan yang

berpegang kepada ru'yah (menilik), Kamis sore itu mereka baru

akan "menilik bulan". Jika bulan tidak tampak, puasanya hari Sabtu

15 September 2007. Penulis lebih cenderung kepada metode ketiga

(imkanur ru'yah), dengan alasan, melalui metode kedua (wujudul

hilal) berarti kita tidak lagi mempedomani hadist Nabi "Berpuasalah

kamu dengan melihat bulan, dan berbukalah kamu (1 syawal) dengan

melihat bulan".



"Bila pandangan kamu terhambat (oleh awan) maka sempurnakanlah bulan

Sya'ban 30 hari". Metode ini tentu juga berlaku untuk penetapan 1

Syawal. Untuk Lebaran tahun 2007 atau 1428 Hijriah ini, terjadinya

Ijtimak akhir Ramadhan (bulan berada dalam satu garis lurus dengan

matahari dan bumi), Kamis tanggal 11 Oktober 2007 jam 12.02, posisi

bulan 0.19 0. Sedangkan matahari terbenam hari itu jam 18.13,

berarti hanya berjarak 6 jam 11 menit. Menurut ilmu hisab, diyakini

bulan tidak bisa dilihat meskipun cuaca terang, wujud hilal tidak

bisa dilihat lantaran begitu dekat dengan matahari. Bulan bisa

dilihat lantaran begitu dekat dengan matahari. Bulan bisa dilihat

(tentu waktu cuaca terang) bila jarak antara ghurub (terbenam)

dengan ijtimak minimal 8 jam dan posisi bulan minimal 2 0.



Selanjutnya, meskipun dalam surat Yunus ayat (5) Allah menyatakan

bahwa dia telah menentukan peredaran matahari dan bulan supaya kamu

mengetahui bilangan tahun dan hisup, ayat ini bersifat umum, tidak

bisa membatalkan hadist yang menyuruh kita menetapkan awal bulan

dengan cara melihat (observasi). Menurut penulis hisab hanya alat

atau sarana untuk mengetahui ru'yah. Pada konferensi Islam di

Istambul tahun 1978 yang dihadiri 18 negara Islam/ Muslim (termasuk

Indonesia) diputuskan bahwa awal bulan qamariah di tetapkan bila

ketinggian bulan minimal 5 0 waktu terbenam matahari, Kamis tanggal

11 Oktober 2007 yang akan datang ini posisi bulan hanya 0.19 0.



Karena itu menurut hisab STAIN Syekh M.Jamil Jambek di Bukittinggi 1

Syawal ditetapkan, Sabtu tanggal 13 Oktober 2007 (umur Ramadhan 30

hari). Pada Lebaran tahun 2006 yang lalu, dari segi Pemerintahan

(Sumbar), dari 19 Kabupaten dan Kota, saat itu 11 Kabupaten dan Kota

shalat Ied tanggal 24 Oktober 2006, sesuai ketetapan Pemerintah, dan

8 Kabupaten dan Kota lainnya shalat tanggal 23 Oktober 2006 (sama

dengan Muhammadiyah) . Penulis agak heran waktu membaca jawaban

Gubernur Gamawan Fauzi menjawab pertanyaan seorang penanya (Padang

Ekspres, 3

[mediacare] Pemimpin yg berkarakter [ was ] Re:boikot wisata Malaysia !

2007-10-08 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Adhi, saya sependapat pimpinan negara
elite dan penguasa negara sangat menentukan
bagaimana negara dan bangsa kita akan bisa dihargai
bangsa lain.

Paling enggak 75% lah kalau negara RI ini elite
sangat berperan. 25% prestasi kalangan masyarakat kali.
Kalau AS bisa beda , biar kata P Bush 'dikutuk' dimana2
mestinya penghargaan bangsa lain thd AS tetap ada macam
Perancis sekarang yg balik lagi gitu.
Cuma kalau contoh pimpinan negara diambil contoh
P Ahmadinejad atau P Hugo Chavez buat saya belum pas
bener.

Buat saya kedua tokoh ini terlalu banyak membuat sensasi
yg belum tentu menguntungkan rakyatnya.
Apalagi yg namanya P Hugo itu, semua orasi, policy
menghujat AS yg buntut2nya cuma mau kekuasaan absolut
seumur hidup macam KIm Jong Il atau KIm Il Sung, Fidel
Castro atau Jend Than Swee dll yg hanya kedok saja cari
bangkai yg paling gampang dan bisa mendunia...
Mungkin kalau ngambil contoh Park Chung Hee atau
Teng Hsiao Ping bisa lebih tepat, yg hasil usahanya
bukan semata buat berkuasa thok tapi sungguh2 berguna
bagi rakyat nya, terbukti AS  atau UE atau Russia mana
ada yg berani menghina bangsa China itu ?

Kembali pada situasi Indonesia, mau ganti siapa Mas ?
Wong sdh ganti 3 X nih, presidennya 
Tapi akhir2 ini, saya perhatikan misalnya Menhub kita
yg plontos itu [ maklum mirip seleb tuh ] bagus juga ge
brakannya , transpor darat dikunjungi kendaraannya,
supirnya, memastikan standar keamanan bagi penumpang
dilaksanakan nggak , dmk juga transpor laut dan udara.
Kayaknya Menkes , Polisi , Menkeu[ paling top nih ] Men
perindag dll sdh lebih berperan sbg menteri yg bener.
Tinggal P SBY perlu manggut2 kayak Maestro Suharto
ngamini atau mgomentari [ kan lebih gampang toh ?]

Kalau saja para pembantu presiden ini bisa lebih ber
prestasi optimal, maka masalah TKI, Pembalakan Hutan
perang TNi - Polri dll akan bisa di normalisir
Nah ketika itu baru kita bisa angkat kepala sedikit.

Soal kita sekarang nggak punya senjata, dibandingkan
Malaysia atau Singapore, yah nggak apapa.
Kalau sampai Ambalat diduduki kita serbu aja pakai sampan
kek , rasanya orang2 Malaysia itu [ maaf ] hatinya kecil
maklum orang kaya Kita kan kere, hidup enggak mati pun
segan jadi nothing to loose.
Perang jaman sekarang bentuknya lain kan ?
Kita pakai gaya Hezbollah aja, Israel juga keder biar hebat
gimanapun persenjataannya
[ Para warakawuri, wanita anak2  di depan TNI dibelakang hehehe..
saya yg juga udah sepuh nih biar di depan juga ...]

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: Adhie Massardi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 8, 2007 12:01:31 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re:boikot wisata Malaysia !

Persoalan penghargaan dari bangsa lain

bukan terletak pada sibak rakyatnya

tapi pada karakter pemimpinnya.



Kita kagum sama Iran kan karena Khomeininya

dan sekarang Ahmadinejad.



Sebaliknya

bangsa lain tidak hormat pada kita

karena pemimpin kita memble...

Jadi kalau mau dihormati bangsa lain

ganti pemimpin nasionalnya

Gitu, mas...!



--- yohanes purwanto <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:



> Nah ini kayaknya yg paling gampang dilakukan. Hayo

> jangan cuma bisa ngegrundel aja. Action ! Saya sudah

> memulainya dgn menolak tawaran kerja di perusahaan

> malaysia meskipun lumayan iming imingnya. Secara aku

> udah bener bener eneg dgn negara yg satu ini.



Re: [mediacare] Pembelaan DR Akhmad [ was ] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin !

2007-10-06 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Ida, bagus juga tanggapan anda buat
pembelaan P Dr Akhmad [ ejaan baru ] soal 
bangsa jiran Malaysia yg memang hebat itu.

Terus terang saya sejak awal 'minder' kalau 
mau merendahkan bangsa Malaysia itu
Tegasnya jelas sesuai dengan waktu kemajuan
bagian bangsa Malaysia nggak bisa dipungkiri
namun kalau khusus ngambil contoh Taufik 
kalah lawan Lee misalnya kok berlebihan di
anggap kemajuan puak Malaysia itu ?
Apa lupa Wong Peng Soen dulu ditaklukkan 
atau Sidek bersaudara dilumat hingga ber
tahun2 nggak bisa bangkit ?
Apa bukan karena pelatih Indonesia R Manaiki yg 
melatih jagoan2 Malaysia itu yg anda akan 
banggakan kmd dikasih PR atau citizenship ?

P DR Akhmad,
Rasanya dari sekian banyak yg anda sebutkan 
kebanyakan yg dibanggakan  anda adalah masalah 
kayanya Malaysia karena ekonomi yg hebat , puak 
China yg disebut2 di banyak artikel di Malaysia 
banyak membawa kemajuan ekonomi Malaysia
[ bukan puak Melayu ! ]
Jadi jelas bangsa Malaysia lebih pandai berdagang 
drpd orang Indon , sekarang lebih kaya soal 
perdagangan dan monopoli kelapa sawit, soal dagang
 kayu padahal hutan Malaysia nggak berkurang [ sulapkah ?]
Diakui banyak orang Indonesia berkarya di Malaysia
bikin perusahaan dirgantara , batik, restauran Minang dll
nggak masalah kalau bisa lebih bagus presatasinya di Malaysia
ketimbang di Indonesia yg disia2kan karean salah urus 
yg berkepanjangan di Indonesia.
Namun kalau kemudian menghina , melecehkan karena 
peralatan perang TNI yg kurang, pejabat kami yg korup
Itu bukanlah pertanda yg baik dr yg menamakan serumpun, 
keluarga dll
Kami juga memang harus mengakui keunggulan teroris 
Malaysia yg nggak ketangkep sampai sekarang [ hebat, 
terutama dalam merayu perempuan Indonesia buat jadi 
harem dan tempat bersembunyi ] 
Rasanya yg terasa adalah Malaysia sudah hebat, kaya 
tapi tetap dendam dan iri hati pada 'abangnya' yg lagi 
bangkrut ini

Kalau yg sama2 anak bangsa kayak penyanyi Indonesia 
dan Malaysia , kenapa ramai2 artis2 Malaysia protas protes 
mau penyanyi Indonesia di ban segala ?
Mendingan tawarin aja artis2 indonesia itu citizenship 
jadi langsung bisa dipamerkan sbg prestasi Malaysia...

Paling enggak pembelaan P DR Akhmad membuka mata 
saya apa yg sebenarnya yg menjadi opini intelektual 
Malaysia, yg pantas menjadi cambuk bagi elite kita terutama
buat sakit hati dan mau menjadikan Indonesia lebih 
baik dr sebelumnya...

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: idakhouw <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Sunday, October 7, 2007 12:59:31 AM
Subject: [mediacare] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin !

Dr Ahmad Kamal Abdullah,

Kunci membangun kehidupan bertetangga yang saling menghargai tidak
terletak pada retorika "Saudara Serumpun", "Kebanggaan Malaysia
Kebanggaan Indonesia Juga"; tapi pada hasil nyata sebuah upaya saling
menghargai, dan dalam hal ini, saat ini, bola ada di tangan Malaysia: 

1. Hentikan penghinaan2 terhadap warga negara kami di Malaysia, baik
yang berupa penghinaan verbal, bahasa tubuh, dan fisik. Perbaikan
sikap Malaysia akan dengan sendirinya menghentikan kemarahan Indonesia.  
Tindak tegas bangsa/WN Malaysia yang melakukan tindak kekerasan
terhadap WN Indonesia.

2. Saya tidak punya niat membela tindakan kriminal sejumlah WN
Indonesia dalam wilayah hukum Malaysia, saya mendukung tindakan hukum
atas mereka yang melakukan pelanggaran di negeri Anda. Sebaliknya,
semoga rakyat Malaysia tidak menjadikan tindakan kriminal WN Indonesia
tsb. sebagai pembenaran untuk tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah
Malaysians terhadap orang Indonesia.

3. Tunjukkan bahwa Malaysia punya niat baik menjalin persahabatan
dengan 'saudara serumpun', hindari tindakan2 yang potensil memecah
hubungan baik antar dua negara ini.
Saya yakin, dibalik tangkisan berjargon2 hukum, budaya, historis atas
gugatan orang Indonesia menyangkut lagu "Rasa Sayange" sebetulnya hati
nurani pemerintah Malaysia dan juga Anda berkata: memang ada yang
salah, atau setidaknya tidak etis, dengan tindakan Malaysia. 

4. Kalau saya jadi Malaysian konseptor promosi pariwisata Malaysia,
saya akan mencari dan merepresentasikan ekspresi2 budaya yang mengakar
kuat-menyejarah dalam wilayah teritorial nation-state Malaysia, dan
BANGGA dengan itu. 

Terima kasih atas sejumlah masukan Dr Ahmad yang mengena. Kini
terimalah juga pesan saya buat Malaysians: bangsa yang besar adalah
bangsa yang tidak menstimulasi kemarahan tetangga yang adalah 'saudara
serumpun'. Arahkanlah pendengaranmu pada hati nuranimu.

Mengucap selamat buat kemajuan2 Malaysia

Salam,
Ida Khouw 


--- In mediacare@yahoogroups.com, "Dr Ahmad Kamal Abdullah"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Anda boleh ngomong apa saja, tetapi dalam kenyataannya Malaysia 
> sudah di depan Indonesia. Dalam  badminton juga Taufiq Hidayat 
> pernah kalah di tangan Lee Chong Wei dengan straight set. Anak-anak 
> Melayu sudah buktikan keandalannya terutama generasi baru seperti  
> Azhar Mansor bersendirian mengendalikan kapal layarnya ke

[mediacare] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin !

2007-10-05 Terurut Topik Martin Widjaja
Peristiwa demi peristiwa penghinaan Malaysia thd Indon
[ bangsa dan megaranya ] sungguh menyakitkan hati.
Bangsa Malaysia yg sebenarnya banyak keturunan suku2
dr Nusantara kita kok bisa begitu rupa mau nyakitin yg
mereka sebut salalu satu rumpun.

Kalau saya mencatat kelicikan dan penipuan mereka thd kita yg
pertama adalah usaha penyeragaman bahasa , dimana bahasa Indonesia
mau dibikin menjadi bahasa Asean [ ?] dimana bahasa Malaysia
juga akan banyak yg harus disesuaikan menjadi satu bahasa
yg lebih baik demikian juga bahasa Indonesia.
Kenyataannya , begitu banyak bahasa Indonesia dirubah dgn
istilah ejaan baru, sedang bahasa Malaysia kayaknya sangat
sedikit yg dirubah, alias bahasa Indonesia kita menjadi bahasa
 Indon yg jadi pengikut bahasa Malaysia [ Melayu ] yg sebenar
nya banyak mengambil bahasa Inggris yg diterjemahkan begitu
saja . Skak mat satu kosong buat Malaysia atas Indon ...

Sampai sekarang soal iklan Truly Asia yg kalau saya perhatikan
banyak me refer pada jargon2 Indonesia , soal suku, soal keindahan
alam, namun diselipkan Malaysia yg aman, ramah bukan kayak Indon
yg amburadul banyak bom lengkap dgn amok nggak karuan seperti
kita bisa saksikan di TV tiap hari
Makanya segala inspirasi baik batik,orang utan,adventuring hutan
tropis, sampai pada lagu rasa sayange jangan heran akan selalu di
expose  menjadi milik Malaysia. Mereka sekedar niru yg bagus
nginjak Indon yg elitenya lugu ...[ bukan gook ]

Saya menyaksikan kayak menteri Tenaga kerja waktu itu yg jagoan
komandan Laskar jaman orde baru dgn gagah berani datang ke KL
soal TKI kita , kmd dikempesin jadi menteri Indon, karena sang TKI
tetap aja sampai sekarang diinjak2, diperhina oleh mereka terutama
pasukan RELA yg kaya pasukan Pam Swakarsa bikinan TNI ...
Bahkan P SBy juga seperti anak kecil diusap2, dikasih permen trus
disuruh pulang , ketika datang juga ke KL soal TKI masa itu.
Cuma dijanjiin di puji2  trus yah udah , begitu aja terus...
Yang terakhir  soal minta maaf kepada wasit karate, kalau nggak serius
di demo dll dikira kita ini tetap aja bangsa Indon ...P SBY waktu itu
cuma mendayu2 berkata nggak bisa maksa orang minta maaf dll dll
Saya baca juga berita soal polisi patroli kita ditembak oleh polis diraja
Malaysia, yg saya ingin sekali tahu gimana penyelesaiannya  ?

Sebagai rakyat biasa , saya pikir hanya elite kita mesti mawas diri
terlalu banyak hinaan thd bangsa kita , dalam segala hal mesti lebih
berbobot menyelesaikannya, misal soal TKI , jangan sampai masih ada
orang2 Indon meresin TKI2 itu mulai dr rekruting di daerah2 sampai
masuk ke Malaysia bisa diperas oleh bajingan2 tengik calo disana !
Masa paspor TKI mesti ditahan segala kayak TKI itu binatang aja ?
Jelas TKI kita jauh lebih disukai disana ketimbang bangsa2 lain ,
makanya jangan sampai elite kita, pengusaha2 TKI kita meresein
TKI2 itu , karena si Malaysia kemudian dgn entengnya bilang
orang2 Indon itu kan memang oleh pemerintahnya udah dianggap
budak belian alias objek pemerasan masa kita mau jadi pahlawan
ngebelain TKI2 Indon itu 
Soal cukong2 bangsat Malaysia bisa seenak perutnya ngebalakin
hutan gede2an , trus di TV bilang sudah beresin elit2 kita dgn
bangun kantor, rumah dll , aaah murah bener pejabat kita itu ...

Elite  kita , penguasa kita mestinya niru Singapore yg selalu aja
menang kalau ada clash antara Malaysia dan Singapore, karena
pejabatnya bersih, sungguh2 mikir dan ngebela negara Singapore itu..
Makanya Malaysia selalu minder alias rendah diri, trus cari injakan
yang kena yah bangsa Indon yg memang orang2 pinternya keblinger
dan korup !!

Kita bisanya marah2 melulu, tapi nggak berbuat sesuatu yg mendasar
yg berprinsip , cuma kalau ada kasus , kayak lagu rasa sayange ribut
kemudian diam , khas orang Indon [ kata orang Malaysia dan Singapore..]
KIta mesti niru RRT yg bener2 ngebangun negara , biar sekarang dihina
tapi PASTI satu waktu bisa revanch yg berlipat.
Sekarang ini memang bangsa kita terpuruk, elite kita harus bangun
melek, bela bangsa  dan negara ini dengan sungguh2 bukan penuh
orasi dan selalu tertipu akibat suka dijilat pantatnya [ contoh P JK ]

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: Yuliati Soebeno <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 5, 2007 2:07:36 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin ! Mbak 
Wenny

Ha..ha..ha.. mbak Wenny, anda ini lucu sekali deh. Masak sampai 
"terjatuh" gitu..gubbrakkk. ..

  Hati-hati ya, jangan sampai ada yang patah tulangnya... hehehe...



  Salam,

  Yuli

bentala2002 <[EMAIL PROTECTED] com.au> wrote:

  Setuju mbak Yuli...saya sih blon pernah ke Malaysia dan sama sekali 
ngga berminat tuh. biar gratisan juga...terlanjur sakit hati..

Dullu... waktu belum ada ribut-ribut soal lagu Rasa Sayange

ini...waktu itu anakku nonton TV Playhouse Disney...aku lg baca-

baca..tiba-tiba dari TV terdengar suara yang sudah begitu akrab

bahkan mungkin sudah mendarah daging di telinga ini... kecapi

s

Re: [mediacare] China vs China [ was ] Pak YHG vs Nyonya Mus => Radityo Djadjoeri #59595

2007-10-04 Terurut Topik Martin Widjaja
Makin seru aja nih polemik nya, makin menjalar 
ke yg jauh nggak kebayang , ke buyut2 segala ...

Kalau saya juga pakai logika doang, trus saya bilang 
Mbak Mus ini juga keturunan China maka perangnya
[ free fight , no rules ! ] dikatakan China lawan China ..
Memang kalau diperhatikan yg banyak komentar miliser
yg keturunan China [ sayang tuh sinyo Londo udah nggak
ikut , siapa tahu tiba2 muncul disini bisa makin rame..
abis P YHG kan lama di Belanda, mbak Khouw di Belanda
dll pasti mutunya tinggi ] normal bisa tersinggung dgn
ungkapan P YHG Cina2 oportunis dll dll itu..

Saya sebenarnya walau menyimak polemik2 soal China di 
milis manapun, malas buat komentar banyak, misalnya 
soal perkosaan amoy 98, soal diskriminasi thd Chinese 
jaman Maestro Suharto, soal Maestro Suharto keturunan 
China dll dll .Useless .
Saya merasa jenuh, sampai sick of it, karena merasa memang
keturunan China ini selalu akan serba salah, namun kaget 
juga kalau sampai yg juga keturunan China maki2 dgn mengatakan
soal China oportunis, maunya selamat sendiri , apa nggak 
merasa beliau juga keturunan China yg sudah pasti akan 
disama ratakan dgn yg China oportunis itu ?
Saya banyak memperhatikan banyak juga tokoh2 China [ keturunan ]
yg bahkan lebih 'nasionalis' atau lebih pribumi dr pribuminya 
Padahal pengungkapan sejarah kek, cerita2 ttg Chinese perantauan
kayaknya semua serba negatif , sampai kakeknya Mr YTH pun
diseret2 gembong opium ... apa iya sejelek itu kah ??
Saya pernah nonton riwayat masjid2 di Jakarta di Trans TV
bagaimana masuknya agama Islam , berdirinya dan berkembangnya 
di Jakarta dll.
Anehnya kemudian membahas dan mengilustrasikan bagaimana
orang2 China jaman itu dikejar2 mau dibunuh Belanda , dan masuk 
masjid di daerah Kota [ yg baru2 ini dikunjungi P SBY ] 
China2 itu digambarkan sangat hina , menyembah2 Uztad dan orang2
di masjid minta dilindungi jiwanya...
Jadi China2 itu hina , maunya selamat aja, kayaknya disuruh masuk 
Islam hayuu , disuruh apa saja mau, asal selamat.
Saya sangat heran menyaksikan tayangan itu, karena nggak pernah 
mendengar dr guru sejarah saya sampai setua ini cerita yg begitu 
tragis
Apa perlu Trans TV menayangkan kisah kayak gitu demi syiar agama Islam ?
Sangat merendahkan orang2 China !
Kalau ada tujuan politik dan syiar barangkali diatas bangkai yg bernama
China , saya bisa mengerti , tapi kalau yg keturunan China juga menjelek2an
si China lucu juga, mungkin memang harus dapat award tambahan lagi

Jaman Maestro Suharto , kaum China begitu ketakutan dgn segala cap 
China yg komunis, yg makan harta rakyat, yg tukang nyogok, mau selamat
nggak pernah mau ikut berjuang untuk 'negara'
Kaum China jelas sangat ketakutan dgn segala cap PKI dll, walau kmd 
muncul juga tokoh2 macam LBK kakak beradik untuk sekedar membalance 
cap China nggak mau ikut 'perjuangan orde baru ..
Bahkan yg saya alami yg namanya LBKo yg adik LBKi itu kalau ngomong
sama sesama China , sengak nya bukan main , lebih kasar dr yg pahlawan 
pribumi. Masya Aulloh 
Sampai terakhir dalam kunjungan Pres  GD ke Eropa 1999 , masih juga 
kesombongan China thd China ini terjadi ... padahal P LBKo ini udah 
nggak bergigi , usaha juga ampir bangkrut, Jend Ali Murtopo dan Jend
Sudjono H sdh almarhum

Kalau dikatakan soal ganti nama adalah anjuran misalnya, kayaknya 
semua juga tahu kalau kebanyakan China ketakutan dan beramai2 
taat pada drpd diusir ke tanah leluhurnya ...
China2 itu memang dipaksa menyangkal dirinya  ! Suatu hukuman 
terberat bagi China2 perantauan di Indonesia
Banyak yg menyalahkan kenapa harus lahir jadi China , hingga serba susah
Bukan cuma soal ganti nama, tapi juga segala kebiasaan , adat istiadat 
sepertinya tabu, harus sesuai dengan di Indonesia
Untung seribu untung [ masih juga untung kan ...?] Maestro Suharto 
'terlambat'  jadi hijau, kalau nggak bukan mustahil semua China itu
harus bersunat... seperti yg dipaksakan kepada siapapun yg mau masuk 
clan Cendana , mulai dr Elsye Sigit,Maya Rumantir dll sampai yg
 paling akhir adalah Lulu Tobing...

Yah memang susah mau dibuktikan rumus2 penekanan thd China dalam
masa orde baru, sayang P YHG barangkali lama di Belanda [ baru kembali 
10 thn terakhir ?] , untuk membedakan saja bagaimana Maestro Suharto 
menekan dan menindas China [ sbg pemimpin ] kita bisa merasakan jaman
P GD rakyat biasa cukup bersahabat dgn China2 perantauan yg sial itu ...
Semua kayaknya tergantung dr sang pemimpin.
Apakah Maestro Suharto karena 'bersahabat' dengan LSL atau Bob H atau 
Lee Kuan Yew memang nggak pernah melakukan penindasan2 termaksud ?
Rasanya terlalu simple ... 

Saya senang sekarang kalau Mbak Mus juga keturunan China, berantem
sama keturunan China yg berbobot , milis ini akan jadi ikut berbobot ...
Semoga ...

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: Kaka Suminta <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 5, 2007 8:08:25 AM
Subject: Re: [mediacare] Pak YHG vs Nyonya Mus => Radityo Djadjoeri #59595




[mediacare] Menyesal dan prihatin - Re: My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" - Re: Soeharto

2007-10-03 Terurut Topik Martin Widjaja
Membaca posting P YHG ini, saya sungguh menyesal dan prihatin.

Saya sebenarnya nggak setuju apabila pada beberapa posting
menyebut P YHG adalah oportunis apalagi kalau membawa
nama Mr YTH , ayahnya yg saya masih yakini adalah orang
terhormat.

Saya sedih dan keberatan P YHG menyebut2 soal
'pastor /pendeta homo yg nggak bisa menahan kegatalannya
pada pemuda gereja' dlst...
Mestinya kalimat kayak gini nggak akan keluar dr P YHG
yg saya tahu terpelajar baik di Belanda [ walau dalam
keadaan marah luar biasa..]
Sayang kalau mensejajarkan diri dgn pemarah yg tidak
terpelajar , P YHG you're something ...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Yap Hong-Gie <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 4, 2007 1:48:37 AM
Subject: [mediacare] My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" - Re: Soeharto

My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" alias .


Coba Anda merenung sebentar!
Sudah berapa tahun Anda menulis di berbagai forum?
Sudah berapa man-hours Anda buang, untuk menulis ratusan ribu postings?

Luar biasa banyaknya, bukan?

Nah, apa hasil dari semua jerih payah Anda?

Publik menganggap tulisan Anda sebagai sampah kotor!

Mau tahu kenapa?
Karena:
Mustahil orang yang tidak jujur tentang identitas dirinya, memiliki
itikad baik; tulisan yang provokatif, manipulatif dengan kredibilitas
nihil.

Menggunakan nama Muslim untuk meyarukan pikiran Krisfunnya 
Memakai predikat "Nyonya" untuk menutupi aibnya sebagai mantan
pastor/pendeta homo yang dipecat, karena tidak bisa menahan
kegatalannya terhadap pemuda Gereja ..


Sorry buka-bukaan, sekedar menyesuaikan keakraban tentang masalah
pribadi ... ha ha ha 


Wassalam, yhg.




"Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Menurut penilaian saya,



[mediacare] Buat P Baramuli [ was ] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak

2007-10-03 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Wielsma,  saya nggak nyebut2 masalah arus lho ..
Kayaknya yg nyebut adalah Mas ICMW, baca deh lagi
tulisannya, saya kira beliau maksud Kapolres Jakut 
yg dari Bali itu melawan arus , dan beliau takut kariernya 
nggak akan lama, sama kayak Kapolda Bali yg 'disingkirkan
keatas' jadi komandan BNN kan ?
Saya sendiri nggak terlalu merasakan soal arus yg begini
karena dijajaran polisi beleid nya lebih baik drpd TNI yg 
ijoroyoroyo itu...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Wielsma Baramuli <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 3, 2007 3:54:37 PM
Subject: Re: Re[2]: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi 
orang Dayak




Hallo Bung Martin,
  Memangnya FPI ini arus ya? Arus apa sih?
   
  Salam,
  Wedekabe

imcw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  salam Martin Widjaja,

pengalaman membuktikan, siapapun yang berani melawan arus maka umurnya
tidak akan panjang...dia akan digeser dan digencet sekecil
kecilnya...mudah mudahan hal ini tidak terjadi pada kapolres ini...
--
i made cock wirawan
http://www.blogdokt er.net

Martin Widjaja quotes,

MW>
 Mas Radit, kalau nggak salah beberapa hari lalu
MW> saya lihat di SCTV tayangan masa FPI Jati Petamburan
MW> dihadang dan digembosi di jalan Gunung Sahari oleh
MW> polisi dr Polres Jakut.
MW> AKBP Wayan bilang, patroli, sweeping adalah tugas 
MW> polis , jadi masa FPI itu kami bubarkan , beliau ini
MW> tegas dan berani , percaya diri. Kayaknya potensial 
MW> sbg generasi muda yg bisa diharapkan menegakkan 
MW> dan menjaga ketertiban umum.

 - - 

Send instant messages to your online friends http://au.messenger .yahoo.com 



 
  
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 








   

Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the 
tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting 

Re: [mediacare] Kematian

2007-10-02 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Omie, makasih mau berbagi cerita kematian ini
Buat saya cukup baik untuk membantu mempersiapkan 
datangnya kematian itu dan memberikan keberanian 
menyongsongnya.

Beberapa waktu yl, saya beruntung bisa mendengarkan 
nyanyian Iwan Abdurachman Bandung , yg secara pribadi
menyanyikan lagu ciptaannya yg terakhir dengan petikan 
gitarnya yg sungguh sederhana.
K Iwan ber kaca2 matanya bernyanyi karena menjiwai isi 
lagunya yg diantaranya terdapat kata2, 
"Tuhan telah memberikan waktu panjang buat kita berbuat
sesuatu , namun terlalu sedikit yg pernah dilakukan, kini
masa itu telah menjelang, adakah kesempatan bagiku
berbuat sesuatu itu sebelum waktu itu tiba ?"

Saya juga nggak kuasa menahan titikan air mata karena 
memang masa [ baca kematian ] itu sungguh2 telah menjelang ...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 19, 2007 6:27:24 AM
Subject: [mediacare] Kematian

Milton Amey (78) adalah salah satu pasien di Geriatric unit (khusus utk orang 
yg sudah jompo/elderly), dari postur tubuhnya yg gagah, tegap, jangkung dan 
masih kelihatan bentuk otot2 lengan, kaki dan bahu nya yg kekar, bisa diduga 
Milton tentunya seorang yg phisically active, saya mengenalnya 3 minggu yg lalu 
ketika dia diserang mild stroke, lalu memerlukan rehabilitation theraphy, 
setiap hari istrinya Lorita mendorong kursi roda nya ke taman atau menuju ruang 
rehab. Saya selalu menyapanya bila berpapasan di hall , Milton lelaki yg ramah 
dan seorang pensiunan Banker berasal dari New Jersey.
  
Sesekali diwaktu senggang saya mengetuk kamarnya yg tak pernah sepi dari alunan 
musik klasik, menawarkan jasa utk membacakan buku2 kesayangan nya, dengan 
senang hati dia mendengarkan suara dan logat bicara saya yg dianggapnya sangat 
lucu dan indah seperti suara malaikat dari surga, begitu pujinya setiap kali.
   
  Seminggu yg lalu saya mendapati ranjangnya kosong, buku2 bacaan masih 
tergeletak diatas meja disamping ranjang, saya menuju ruang IC (Intensive 
Care), tubuhnya terbujur disana, begitu melihat saya, kedua matanya 
bersinar...bibirnya mencoba tersenyum, tetapi sekujur wajahnya tidak bisa 
digerak kan, saya lihat chart nya, ahhh masive stroke, stroke yg bukan saja 
melumpuhkan 85% tubuhnya, tetapi juga melumpuhkan seluruh otot dan syaraf 
didalam tubuhnya, akibatnya utk menelan pun tidak bisa, ada pilihan lain utk 
tetap bertahan hidup Milton hrs memakai tabung makan, yaitu memasukan protein 
dan cairan lewat pipa plastik ke perutnya, Lorita dan pengacaranya menolak 
tawaran itu, jadi keputusan terakhirpun diambil, Milton akan mengakhiri 
hidupnya dengan theraphy morphine demi kenyamanan nya.
   
  Miton kembali ke unit, setiap hari saya selalu sempatkan waktu utk 
menemaninya walau hanya 10 menit saja, Milton tidak menderita dementia sama 
sekali, ingatan dan otak Milton masih bekerja dengan baik, secara jelas Milton 
masih mampu berkomunikasi dengan pendengaran nya, ketika saya bertanya " 
squeeze my hand if you re in pain ", Milton hanya menatap saya seperti mencoba 
tersenyum, lalu saya berkata lagi " now squeeze my finger if you re okay right 
now" jari saya pun di remasnya dengan kekuatan tangan bayi, saya mencium kening 
nya, " now blink your eyes if you want me to sing ", Milton secepatnya 
mengejapkan kedua matanya, perlahan saya mulai bernyanyi
   
  Amazing Grace, how sweet the sound,
  That saved a wretch like me
  I once was lost but now am found
  Was blind, but now, I see
   
   T' was Grace that tought
  My heart to fear
  And Grace, my fears relieved
  How precious did that Grace appear
  The hour I first believed
   
  Though many dangers, toil and snares
  We have already come
  T was Grace that brought us safe thus far
  And Grace will lead us home 
   
  Kemarin adalah hari ke 6 Milton tak makan dan minum, hanya theraphy morpine 
24 jam nonstop, sesekali saya teteskan air yg diserap kapas utk membasahi 
mulutnya, kemarin denyut (pulse) Milton sudah begitu lemah, telapak kakinya 
sudah dingin seperti es batu, saya duduk disisi nya rapat sekali, Lorita duduk 
disudut, saya menyeret kursi disamping saya, " Mrs Amey, would you come closer 
to us please " perlahan Lorita mendekati saya dan duduk disamping saya, saya 
merengkuh tangan nya yg begitu pucat dan lemah sekali, wanita setia ini hampir 
setiap siang dan malam menunggui suaminya dgn setia " I need you to taking care 
of yourself too ok ? its been such a heavy and unbearable month for both of 
you, thanks for the faith that you had, you ve been so strong to carry all this 
burden on your shoulders, this is exactly what Jesus did to show what the love 
is, Milton is very happy man to have a wife like you, and now his journey is 
almost over with you beside him
 all the way,
 tomorrow...tomorrow Milton will no need the pain anymore, no need any harm, 
just peace, peaceful sleep."
   
  Kami bertiga duduk dikam

[mediacare] Re: Irawady dan KY

2007-10-02 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas R Zain yg baik,

Sinetron paling baru suap buat KY memang bagus
buat penyeimbang sorotan publik dari naiknya harga
barang2 dan inflasi menghadapi Lebaran , juga
amburadulnya soal bantuan bencana gempa Bengkulu.

Memang pemainnya P Irawadi terlihat sangat ber talenta
dan juga cerdas.
Soal konspirasi jebakan dan sebabnya juga menarik buat
diperkirakan karena surprisenya bisa terjadi di KY, dan
kurangnya pengetahuan kita soal isi KY ini.

Yg saya simak , dan kurang diperhatikan oleh  moderator
Metro TV adalah, P Freddy adalah KAWAN LAMA  P Ir
dan nama serta tanah P Freddy dibawa masuk ke pertim
bangan untuk dibeli KY oleh P Ir sendiri.
Buat saya karena nggak banyak tahu bagaimana permainan
di sekjen KY [ mungkin nggak banyak beda dengan di sekjen
DPR senayan sih yg kira2 saya ketahui permainannya krn
pernah jadi rekanan disitu ] adalah SUSAH dimengerti
kenapa P Ir sampai tega membawa dan menghancurkan
P Freddy yg temannya itu.
Lebih mungkin kalau diperkirakan P Freddy memang sudah
menjanjikan bertrima kasih pada P Ir namun diketahui oleh
orang dalam sekjen yg kemudian menjebaknya
Anehnya kenapa ada surat sakti,mau ngadep Jakgung dll
kayaknya P Ir memang juga ngeri dan bersiap2 mengantisipasi
namun gagalkarena rakusnya...
Susah ngerti kalau nerima duit di rumah Jendral yg iparnya,
kenapa nggak di kantornya aja, trus lsg bawa duitnya ke
komisioner lainnya ?
Atau kenapa duitnya mesti dibuang ke kamar mandi segala
Aaah mungkin karena memang P Ir juga sudah agak sepuh ,
kurang lihay dibandingkan P BM yg  ketua MA itu...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: rzain <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 2, 2007 2:15:15 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Irawady dan

Dari Todays dialog Metrotv yang dihadiri pengacara Irawady Firman,

anggota Komisi KY Zaenal dan anggota DPR PDIP Gayus:



Nampaknya sudah banyak penyimpangan di Sekretariat KY yang diketahui

oleh para anggota Komisi dan salah satu yang keras membeberkan ialah

Irawady.

Terakhir KY memberi tugas kepada Irawaty untuk meneliti tugas2 yang

dijalankan oleh Sekretariat yang antara lain bisa masuk yang perlu

diteliti ialah pembelian tanah. Aneh surat tugas yang ditanda

tangani oleh Ketua KY ditembuskan ke Sekjen yang akan diteliti.

Dapatkah karena terlalu banyak tahu  Irawady dijebak oleh kawan2nya

sesama anggota Komisi yang berkobrasi dengan Sekjen, apalagi suapan

ke Irawady tidak perlu lagi karena urusan pembelian sudah di tangan

Sekretariat?

Patut diduga pemilik tanah bersama Sekjen dengan sepengatahuan KPK

berpura-pura akan memberi uang terima kasih ke KY melalui Irawady,

alhasil ketika uang diserahkan ada alibi suap, padahal bukan suap

lagi karena pembelian sudah diputuskan sebelumnya, di sini nampak

unsur jebakan ada.



Kelihatannya sinetron KY akan bersambung.



rzain






Re: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak

2007-10-02 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Radit, kalau nggak salah beberapa hari lalu
saya lihat di SCTV tayangan masa FPI Jati Petamburan
dihadang dan digembosi di jalan Gunung Sahari oleh
 polisi dr Polres Jakut.
AKBP Wayan bilang, patroli, sweeping adalah tugas 
polis , jadi masa FPI itu kami bubarkan , beliau ini
tegas dan berani , percaya diri. Kayaknya potensial 
sbg generasi muda yg bisa diharapkan menegakkan 
dan menjaga ketertiban umum.

Si Komandan FPI sambil marah2 bilang ada afa sama 
Folres Jakut ini, karena Folda, dan Folres2 lain semua 
selalu bisa bekerja sama kok tidak yg satu ini ?

Ini juga sungguh2 terjadi lho, cuma kayaknya di Kompas 
nggak masuk karena lagi penuh dgn berita2 ttg partai 
tertentu 

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare ; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 3, 2007 6:43:26 AM
Subject: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak












Di Pulau Jawa, semua orang takut dengan ulah FPI. Saat FPI menjalankan aksinya, 
tak ada yang berani melawan. Beda dengan warga Dayak di Kalimantan. Mereka 
berhasil menggencet ulah FPI.
   
   
   
  Berita dari Tribun Kaltim, www.tribunkaltim.co.id

  FPI dan Warga Dayak Berdamai
  
SAMARINDA, TRIBUN- Front Pembela Islam (FPI) akhirnya berdamai dengan
warga Dayak,  pasca- perselisihan saat sweeping FPI Sabtu (29/9) lalu
di Samarinda.
  
Ini disampaikan Kapoltabes Samarinda, Kombespol Marwoto Soeto di
Samarinda, Selasa (2/10), sesuai hasil kesepakatan mereka.  Kedua
pihak bertemu dan sepakat mengakhiri perselisihan ini, Senin (1/10)
malam.
  
Marwoto mengatakan, FPI berjanji tidak akan melakukan sweeping dengan
pendekatan seperti yang dilakukan pekan lalu. "Kami kepolisian sudah
me-warning, kalau mau pawai atau konvoi melaporlah ke polisi supaya
kami kawal. Kalau melakukan sweeping, sekalipun tidak berbenturan
dengan masyarakat tetap harus lapor polisi,  kan begitu. Tetap kami
akan proses kalau mereka mukul orang," tandasnya.
  
Jika FPI menemukan gejala yang meresahkan masyarakat
 seperti minuman
keras dan aksi kriminalitas lainnya, Marwoto berharap,  mereka
melaporkannya secara resmi kepada pihak berwajib.
  
Terkait penanahan dua oknum anggota FPI, Marwoto menegaskan, proses
hukum terus berlanjut.  Tapi penangguhan mereka disetujui. Selain itu,
polisi masih mencari pelaku lain yang diduga terlibat pemukulan di
Samarinda Seberang.
  
Mengenai laporan senjata tajam (sajam),  menurut Marwoto, cuma
mengada-ada. "Itu kan alat mereka. Kalau orang Dayak jaga malam kan
memang menggunakan itu, " ujarnya.
  
Ia berharap kedua pihak menghormati kesepakatan yang sudah dibuat.
"Jika terjadi perselisihan yang berujung bentrok fisik, polisi tidak
segan-segan menindak. Siapa saja kalau anarkis dan meresahkan
masyarakat, kami pasti tindak," tegasnya.
  
Sebelumnya Ketua DPD FPI
 Kaltim, Muhammad Alwi Assegaf, mengatakan FPI
hanya menggelar konvoi damai untuk menyejukkan bulan puasa. Niat untuk
melakukan sweeping didasari kondisi Samarinda yang tidak  nyaman
selama Ramadan. (asi)

KESEPAKATAN
  
1.Pihak FPI Samarinda bersedia meminta maaf atas tindakan yang telah
dilakukan yaitu adanya ucapan atau yel-yel yang menyinggung perasaan
etnis Dayak
  
2. Warga Dayak meminta maaf kepada FPI atas perbuatan yang terjadi
setelah permasalahan ketersinggungan tersebut.
  
3. Penyampaian permohonan maaf  FPI kepada Etnis Dayak di media massa,
 diserahkan kepada Poltabes Samarinda untuk menyampaikannya
  
4. Terhadap kasus pemukulan yang dilakukan oknum FPI, masing-masing
pihak sepakat untuk
 menyerahkan kasus tersebut kepada Poltabes
Samarinda untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  
5. Masing-masing pihak sepakat untuk meredam permasalahan yang terjadi
agar tidak berkembang dan terulang lagi.(asi)

KRONOLOGI PERDAMAIAN
  
1 Oktober 2007
  
* Pukul 10.00-11.00 - Kapoltabes bertemu Tokoh Adat Dayak di ruangan
Kapoltabes. Mereka meminta FPI menyampaikan maaf secara terbuka kepada
warga etnis Dayak.
  
* Pukul 14.00-15.00 - Kapoltabes bertemu dengan FPI. FPI meminta
Poltabes Samarinda memfasilitasi pertemuan FPI dengan tokoh adat
Dayak.
  
* Pukul 20.00-23.00 - pengurus FPI Samarinda dengan perwakilan Tokoh
Adat Dayak bertemu di ruang rapat Poltabes Samarinda. Wakil dari FPI
delapan orang sedangkan wakil Adat Dayak 12 orang. Mereka sepakat
untuk berdamai dan mengakhiri perselisihan
  
Sumber: Poltabes Samarinda (asi)


 
  
Tonight's top picks. What will you watch tonight? 
Preview the hottest shows on Yahoo! TV.  
  







   

Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.
http://farechase.yahoo.com/

Re: [mediacare] Kebiasaan Menonton TV di Bulan Ramadhan Meningkat 35 Persen ??

2007-10-02 Terurut Topik Martin Widjaja
Saya agak ragu apakah artikel ini benar adanya, minimal
bagi saya dan beberapa kawan yg biasa suka nonton TV
juga dengerin radio macam Elsinta yg biasa banyak berita
dan info itu.
Pasalnya bukan cuma siaran di bulan puasa ini penuh dgn
siaran2 agamis yg banyak dipaksakan juga iklan2nya 
terus menerus nggak memberikan pilihan lain buat mende
ngarkan dakwah dan syiar agama itu...
Kayaknya nggak ada pilihan lain sepanjang hari , siang
malam harus mendengarkan dan menyaksikan keajaiban
demi keajaiban yg dipaksakan dinikmati pemirsa maupun
pendengar TV maupun radio.
Kalau sebelumnya saya suka mendengar Aa Gym yg ber kata2
mutiara sering digambarkan secara santun, umum dan 
nggak melantunkan ayat2 suci dalam bahasa Arab yg saya 
tidak mengerti dan kurang saya nikmati.
Bahkan radio Elsinta tiap 30 menit saya harus pindahkan 
ke gelombang lain karena kurang bisa menikmati kuliah 
ajaib dr ustad2 muda yg sangat fasih berbahasa Arab 
yg lagi2 saya nggak saya pahami...
Saya nggak tahu kalau dahulu saya masih bisa menikmati
siaran2 atau laporan perjalanan haji di Kompas, Sonora 
siaran2 TV dll kok sekarang ini terasa jenuh dan bingung 
habis buat orang setua saya , kuliah nan sugestif dari uztad2 
muda macam Al Habsyi di Elsinta atau Uztad Jeffrey di 
SCTV kok nggak bisa masuk lagi dalam penalaran saya,
sbg contoh kalau ke masjid , maka tiap langkah kita sdh akan
penuh berkah dan para malaikat menyambut kita dengan 
suka ria  dll dll...

Alih2 saya makin mendengarkan siaran radio atau TV 
sekarang ini saya karena nggak ada pilihan lain, beralih 
pada indovision yg siaran Aljazirahnya masih mendingan 
nggak harus menyebabkan saya nggak ada pilihan untuk 
menikmati makanan yg terlalu jenuh buat saya...

Salam, martin - jkt


- Original Message 
From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare yahoogroups ; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; media jakarta <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 2, 2007 6:47:49 PM
Subject: [mediacare] Kebiasaan Menonton TV di Bulan Ramadhan Meningkat 35 Persen







 
 





Kebiasaan Menonton TV di Bulan Ramadhan Meningkat 
35 Persen
Suara Pembaruan, 1 Oktober 2007

 

dok sctv 

Sinetron "Para Pencari Tuhan" cukup diminati 
pemirsa televisi. 

[JAKARTA] Antusiasme pemirsa menyaksikan siaran 
televisi di bulan Ramadan meningkat tajam. Peningkatan luar biasa terjadi pada 
waktu santap sahur dan berbuka puasa, dengan jumlah penonton mencapai 12 kali 
lipat saat sahur (pukul 02.00-04.29 WIB) dari rata-rata 343.000 menjadi 
4.609.000. Puncaknya berlangsung pukul 04.00 WIB dengan jumlah pemirsa mencapai 
7.609.000. 

Kenaikan tajam juga terjadi menjelang waktu 
berbuka puasa (17.00-18.59 WIB) yang mencapai 35 persen dari rata-rata 
5.624.000 
menjadi 7.609.000 penonton, diikuti penurunan sebesar 2,5 persen antara pukul 
19.00-20.59 WIB, saat sebagian pemirsa menunaikan ibadah salat tarawih. 

Demikian data seperti yang dirilis AGB Nielsen 
Media Research, Sabtu (29/9). Dari data tersebut, kalangan anak-anak usia 5-14 
tahun memperlihatkan kenaikan angka paling besar saat sahur. Jumlah pemirsa 
anak-anak meningkat 22 kali lipat dari periode reguler, dari rata-rata 24.000 
menjadi 498.000 pemirsa. Sementara, saat berbuka, jumlah pemirsa anak dan 
remaja 
meningkat 50 persen. Pemirsa anak meningkat menjadi rata-rata 2.412.000 dari 
1.580.000, dan pemirsa remaja (15-19 tahun) meningkat dari 637.00 menjadi 
975.000. 

Data tersebut diperoleh dari data harian AGB 
Nielsen di tiga kota besar yaitu, Jakarta, Surabaya, dan Bandung yang 
mempresentasikan 80 persen dari total populasi TV di 10 kota besar cakupan. 
Jumlah pemirsa pada 12 hari pertama puasa (13-24 September 2007) naik hingga 25 
persen dibandingkan periode reguler (1-12 September 2007). Kenaikan yang tinggi 
dibandingkan dengan bulan Ramadan tahun lalu yang mencatat kenaikan sebesar 19 
persen. 

Pola penonton dalam bulan Ramadan mengalami 
perubahan, terjadi peningkatan saat sahur dan setelah pukul 10.00 WIB menjelang 
berbuka puasa. Namun, jumlah pemirsa menurun saat ibadah Tarawih, lalu kembali 
bergerak naik sesudahnya hingga pukul 23.00 WIB. Setelah pukul 23.00 WIB hingga 
menjelang sahur, pola menonton TV relatif sama dengan periode reguler. 

Pola menonton yang tinggi saat sahur juga terjadi 
pada remaja, dan dewasa (20 tahun ke atas). Anak-anak memimpin kepemirsaan TV 
mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Sementara di antara ketiga kota survei, 
persentase pemirsa TV tertinggi adalah di kota Bandung, hampir sepanjang hari. 


Dari segi program yang ditayangkan, AGB Nielsen 
menyebutkan stasiun TV melakukan sejumlah perubahan. Beberapa genre program 
ditambah durasi tayangnya seperti, Entertainment (komedi), dan Religi 
(dakwah). Meski komedi dan dakwah menjadi program yang paling banyak 
ditayangkan, ternyata program yang justru meraih pemirsa paling banyak adalah 
sinetron, terutama pada target penonton anak-anak seperti, Para Pencari 
Tuhan, Eneng dan Kaos Kaki Ajaib, dan 1001 Kisah Sung

Re: [mediacare] Omar Dhani Pernah Menerangkan Siapa Designer G30S/PKI

2007-10-01 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Mus yg bersemangat,

Sehebat2nya CIA Amerika dan Mr Marshall Green nya
saya rasa sulit bisa menjadi grand designer G 30 S atau Gestok 
atau yg bernama apapun itu.Saya jadi ingat 'pidato' P Amrozi
ketika di wawancarai TV , jangan sekali2 memandang rendah
kemampuan bangsa Indonesia, semua bom dll itu adalah 
murni hasil karya bangsa Indonesia[ tragedi Bom Bali 1 ]

Banyak teori atau kutipan2 yg mau dicocok2in untuk mem
benarkan CIA yg jadi dalang G 30 S itu mangga saja , tapi 
rasanya terlalu banyak kejanggalan2 terlihat dgn kasat mata.
Tulisan di Tempo beberapa tahun lalu , buat saya cukup 
mengesankan dan berbobot, walau juga banyak ngambil dr
tulisan2 dan analisa buku dll di Amerika.
Saya sendiri berpendapat ambisi dan kehebatan Maestro Suharto
memang sudah teruji jauh sebelum G 30 S , dan kebruntungan 
nasib atau memang kehendak Gusti Allah semata2 semua bisa 
terjadi dengan sungguh bagusnya
Saya pernah mendengar langsung dr alm Jendral Muhono [Kastaf 
Kodam Diponegoro ketika Maestro Suharto jadi pangdamnya ] yg 
waktu itu berjanji meulis sbg kesaksian akan bagaimana ambisi
dan usaha Maestro Suharto sejak muda untuk menjadi presiden RI
Entah sampai dimana perkembangan buku itu yg dijanjikan diterbit
kan setelah P Muhono meninggal [ 2 thn lalu ]
Juga mestinya Jendral Mursjid bisa menulis banyak [ saya nggak 
pernah baca selama ini ] namun dr kata2 P Mursjid beliau banyak
tahu soal dalang G 30 S itu.

Yah saya sangat menyesal Jendral Jususf , Sri Sultan dll hingga 
akhir hayatnya tidak membuka apa yg sebenarnya terjadi , entah
kalau P Maestro Suharto telah wafat ...

Salam , martin - jkt



- Original Message 
From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 30, 2007 2:34:22 PM
Subject: [mediacare] Omar Dhani Pernah Menerangkan Siapa Designer G30S/PKI

Omar Dhani Pernah Menerangkan Siapa Designer G30S/PKI

Omar Dhani adalah kunci yang masih hidup sewaktu dia dibebaskan dari
penjara.  Oleh wartawan dia pernah ditanya tentang G30S/ PKI.  Kalo
saja ada pembaca yang masih ingat apa jawaban Omar Dhani, tentu bisa
mengikuti tulisan2 saya seputar G30S/ PKI ini.  Bahkan designer dari
G30S/ PKI itu sendiri sampai sekarang masih hidup, dan tidak merasa
keberatan kalo Omar Dhani mau membukanya kepada masyarakat, bahkan
memang sesungguhnya Omar Dhani itu dilepaskan dengan tujuan agar mau
cerita, silahkan buka mulut.  Namun entah mengapa, Omar Dhani tidak
mau membeberkannya, dia memilih bungkam, mungkin Omar Dhani berpikir
kalo dia membeberkannya hanyalah merendahkan dirinya saja atau juga
merendahkan harga diri Bung Karno.

Namun ada satu hal yang paling penting yang harus anda ketahui dan
juga anda ingat.  Omar Dhani yang mati2an bungkem ini sempat dipancing
oleh seorang wartawan, dan dengan sangat mengejutkan Omar Dhani sudah
menguak sedikit rahasia dibelakang G30S/ PKI ini, namun kemudian Omar
Dhani menyadari bahwa dia keceplosan bicara, kemudian dia pergi tidak
mau meladeni bicara dengan sang wartawan lagi.

Sang wartawan memancing Omar Dhani, pertama sang wartawan bertanya,
bagaimana perasaan dia dilepaskan dari penjara, pak Omar Dhani
menjawab, tentu saya senang bisa bebas.  Lalu sang wartawan bertanya
lagi, "apakah bapak dendam kepada pak Harto yang telah memenjarakan
Bapak?".  Omar Dhani tertawa ngakak, katanya "apanya yang harus saya
berdendam kepada pak Harto?".  Sang wartawan kembali memberi umpan,
"Bukankah bapak itu dipenjarakan atas perintah pak Harto?".  Kembali
bekas Laksamana Omar Dhani menjawab, "Siapa yang bilang begitu?". 
Sang wartawan menjawab, "Wah... itu khan sudah menjadi berita luas
yang menganggapnya begitu...".  Omar Dhani hanya tertawa,
"hehehehehe..  kamu tanya lah kepada pak Harto, begitu enggak?".  Sang
wartawan menjadi keheranan, kemudian karena tidak sabar, maka dia
terjang langsung dengan pertanyaan inti, "sekarang pak Harto sudah
tidak lagi berkuasa, dan banyak yang menuduh bahwa pak Harto terlibat
G30S/ PKI, bagaimana komentar bapak dengan tuduhan itu?"  MENDADAK
WAJAH BEKAS LAKSAMANA OMAR DHANI MENGENCANG, SANGAT SERIUS, LALU DIA
BILANG " TIDAK ADA ORANG INDONESIA YANG MAMPU MENDESIGN G30S/
PKI", setelah berkata begitu, bekas Laksaman Omar Dhani berkata,
"...maaf, saya tak bisa lebih jauh lagi ngobrol disini", cepat2 dia pergi.

Jadi kalo saja anda men-cari2 lagi wawancara ini, tentu akan bisa
jelas siapa wartawan yang pandai mengumpan pertanyaan yang begitu
tajamnya sehingga Omar Dhani kebobolan juga akhirnya.

Satu hal yang perlu anda ingat tentang pernyataan Omar Dhani ini,
bahwa dia tak perlu, bahkan tidak merasa dendam kepada Suharto, dia
juga tidak menganggap Suharto genius karena sama sekali bukan designer
G30S PKI, Omar Dhani sangat memandang rendah kemampuan Suharto, dan
yang paling puncak pentingnya dari ucapan Omar Dhani adalah cuma satu,
"bahwa tidak ada satupun orang Indonesia yang mampu mendesign G30S
PKI".  Dan berdasarkan anggapan Omar Dhani, Suharto hanyalah dipaksa
untuk mengambil alih kekua

[mediacare] Buat Mbak Muskitawati yang hebat

2007-09-20 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Mus yg hebat,

Saya nge fans lho  sama tulisan2 Mbak Mus, tapi akhir2 ini kok
kurang menggigit yah ?
Juga tulisan soal Maestro Suharto [ presiden RI ke 2 ], saya sangat
sangsi akan cerita Amerika, China akan goncang kalau Maestro ini
narik investasinya ?
Kalau China melepas US bond  yg dibelinya sekarang sdh bilangan
triliun dollar, saya percaya pasar Amerika akan goncang ...
Kalau Maestro Suharto ini kaya , saya percaya tapi kalau super kaya
bahkan bisa menggoncang dunia , agak mustahil...
Pada Pilkada di DKI belum lama ini, ada penulis yg bilang Bang Foke
akan membagi2kan ratusan triliun pada parpol pendukungnya,
seolah2 semua anggaran DKI yg puluhan triliun setahun akan dibagi2kan
tanpa pembiayaan pegawai, pembangunan yg riel dll , sekarang kita
harus menghitung bantuan LN ke Indonesia 6 miliar dollar/thn, kalau 35 thn
berapa duit si Maestro Suharto [ artinya bantuan 6 miliar semua dilalap
si Maestro ?]
Terakhir ini saya pernah bicara dengan beberapa orang dalam di
kalangan perusahaan Cendana [ Mbak T, Humphus, Bimantara dll]
Terutama perusahaan2 Mbak T dan Mas TS itu kebanyakan sdh
tiarap alias mati , bahkan sebenarnya hutangnya di mana2 ...
Kayaknya harta si Maestro mungkin aja ada di LN , saya nggak ngerti
[ mestinya percaya release Bank Dunia dan PBB] tapi kayaknya kekayaan
si Maestro itu kebanyakan disebar di anak2nya dan infonya kebanyakan
sdh mati suri...
Bahkan Bimantara yg relatif paling kuat , persekutuan B Tri dengan A ling
dan Rosano B sudah usai , yg menguasai Bimantara adalah P Harry Tanu itu..
Entah permainan apa dan berapa sisa kekayaan B Tri sulit juga diperkirakan.
Kekayaan yg berupa saham BCA yg sekian % milik Mbak T dll saya kira
juga semua sdh sirna, persis kayak kekayaan P Dwikatmono atau P Probo
yg redup dengan cepat alias bangkrut...
Pasti mereka masih punya triliunan rupiah , namun kalau sampai triliunan
dollar rasanya mustahil.
Mudah2an data2 bank dunia yg diberikan kpd Polri akan bisa dipublikasikan
hingga kita semua nggak harus mengira2 saja seperti sekarang.

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 20, 2007 1:42:49 PM
Subject: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar 
kerja masih untung mend

> Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]>
> Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih
> untung mendapat penurunan gaji Mas Martin yang baru pulang kampung
> dari Indiana, baguslah kalau anda lihat keadaan Indonesia tidak
> sejelek yang kita rasakan.
>


Keadaan di Indonesia jauh lebih jelek daripada apa yang anda lihat
ataupun daripada apa yang anda rasakan.  Semua investor asing sudah
cabut, yang tertinggal hanyalah investor2 lokal yang berkedok sebagai
investor asing untuk membobolkan dana bank2 pemerintah.

Sekarang memang masih belum terkuak, nanti dimasa depan setelah
terlambat baru dikuakkan seperti halnya yang dilakukan Suharto.

Suharto itu adalah orang terkaya didunia, saya pernah mendengar berita
di Amerika ini, bahwa krisis ekonomi dunia tempohari bermula dari Asia
Tenggara akibat jatuhnya Suharto yang menarik investasinya dari
beberapa tempat didunia ini.  Amerika enggak kepada Suharto kabarnya
karena Suharto menginvestasikan uangnya di Amerika, kalo Suharto
menarik dananya maka ekonomi Amerika akan goyang seperti terjadinya
gempa !!!

Kalo anda mau membayangkan koruptor2 diseluruh dunia, atau orang2 kaya
diseluruh dunia, silahkan bayangkan dulu raja Arab Saudia yang kaya
tambang minyak, berapakah sumur2 minyak yang dimilikinya   Tidak
banyak, karena sumur2 minyak di Arab bukan cuma milik raja Saudi saja,
tetapi banyak syekh2 yang juga memilikinya.  Kalo raja Arab Saudia
saja bisa kaya raya, bayangkan saja Suharto memanfaatkan seluruh
lubang2 minyak diseluruh Indonesia seperti miliknya sendiri.

Kalo orang kaya dunia seperti Onasis harus mengumpulkan uangnya dari
dagangan kapal selama turun temurun, bayangkanlah Suharto menerima
bantuan Amerika untuk Indonesia cuma tinggal tanda tangan dan uangnya
masuk kantongnya sendiri sekejab mata tanpa perlu usaha.  Setiap tahun
Indonesia menerima bantuan dunia paling sedikit 6 milyard dollar
setahun, silahkan dikalikan 35 tahun selama dia berkuasa, bisa enggak
anda bayangin berapa kekayaan Suharto yang sebenarnya.

Memang kalo anda anggap bahwa issu kekayaan Suharto itu hanya angan2,
tetapi saya kayaknya yakin bahwa Suharto ini memang ditakuti dunia
termasuk Amerika maupun Cina.  Harta Suharto bisa menggoncangkan dunia
dalam krisis ekonomi dunia kembali.

Jadi jangan kaget kalo saya katakan bahwa Soros lari ter-birit2
membawa modalnya keluar dari Indonesia bukan karena dia untung
melainkan terpukul oleh permainan Suharto.  Ekonomi Indonesia krisis
bukan karena Soros melainkan karena Suharto.  Raja2 uang kayak Suharto
ini bisa memainkan uangnya demikian rupa dalam ekonomi d

Re: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

2007-09-19 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Goen yg baik,
Saya termasuk yg pesimis dan penasaran dgn kondisi 
perekonomian kita, melihat P SBY yg makin redup dlm
strategi dan managemen memimpin bangsa terutama
dalam soal pemberantasan korupsi spt yg dijanjikannya
Penegakan hukum yg jelas juga tebang pilih [ mungkin
saking banyaknya ..] juga menyebabkan korupsi berjamaah 
berkembang pesat sampai dimana2 di daerah terpencil 
sekalipun.Logika saya kalau tiadanya kejelasan hukum 
dan amok dimana2 meraja lela maka investasi yg menghasilkan
penurunan pengangguran akan tetap minim gitu.
Jadi penasaran akan baca berita2 yg optimis , saya memang 
coba memahami secara bodoh aja, awam , hanya bicara dgn
orang2 kecil di Jakarta spt yg saya laporkan pada Mas Goen 
sebelumnya.
Terakhir ini saya berkesempatan menyusuri kota2 di P Jawa
Bali, Madura selama 3 mingguan.
Rasanya saya harus tetap berkesimpulan memang ekonomi 
kita yg berhubungan dgn rakyat banyak ada kemajuan yg 
berarti.
Rasanya dibanding 5 thn lalu, daerah atau minimal kota2 kecil
telah berkembang cukup baik walau di jalan2 tetap saja terlihat
banyak sekali yg nganggur , aah mungkin karena memang rakyat 
kita banyak pak...
Kalau kota, desa tertata baik, bersih, asri maka kita bisa berke
simpulan secara kulit luar , banyak dana2 yg dihasilkan disitu
dan bisa memelihara kota atau desa , yg berarti dana2 yg buat 
yg lebih essensial juga cukup pula.
Saya juga masih yakin kemiskinan masih banyak, tapi kalau kita 
bicara ttg MAKIN jeleknya  keadaan di Indonesia, maka  saya 
kurang sependapat.
Kalau dikatakan , mestinya Indonesia bisa semaju RRT atau India
[ kalau korupsi, penegakan hukum dllnya itu berhasil] saya lebih setuju.
Suka atau tidak suka, ekonomi kita yg dihela oleh pajak yg sekarang
makin mencekik saja [ heran DPR ngga ada suaranya ?]  memang 
mungkin membuat progress buat ekonomi kita.
Tapi kalau pendapatan pajak dan minyak ini mau dijadikan kebanggan
P SBY dan pemerintah kita yah kurang fair juga yah ?
Baru2 ini saya baca pengiriman TKI Sukabumi dr LN bisa mencapai
180 miliar setahun... sbg perbandingan RAPBD Sulteng misalnya hanya
500 an miliar ? PAD nya sendiri juga cuma 300 an miliar ...
Entah berapa besar uang TKI yg menggelontor ekonomi kita yg juga 
bisa menambah kekuatan ekonomi kita namun tidaklah patut dibanggakan
oleh penguasa kita ...

Salam , martin - jkt
 - Original Message 
From: goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 20, 2007 8:46:26 AM
Subject: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar 
kerja masih untung mendapat penurunan gaji

Mas Martin yang baru pulang kampung dari Indiana,

baguslah kalau anda lihat keadaan Indonesia tidak sejelek yang kita 
rasakan.

beberapa positive indicator

beberapa toko baru buka: paper clip
debenham
muzio
best denki
farmer market

belum lagi local chain terutama bakery: Ring Master
I-crave
JCO
Nanini Box
dll.

kita bisa menarik napas lega, kalau Pak Christovita Wiloto sih 
menulis kadang optimis [seperti yang anda baca] tapi kadang juga 
pesimis seperti yang judulnya: Doa tobat nasional.

tapi kalau anda punya teman yang kerja di Carrefour, atau di 
Indofood, Wickasana, atau yang di Ray White, coba anda tanya 
betapa sejak kenaikan BBM Oktober 2004 Indonesia seperti ditimpa 
suasana keluarga ada yang meninggal.

ngomong-ngomong soal KPK, sekarang KPK sudah ada solusi, kalau dulu 
Korupsi dilaporkan, maka Dirut masuk penjara, maka sekarang Korupsi 
disosialisasikan, namanya Korupsi Berjamaah, jadi tidak ada yang 
melaporkan lagi.  Semua dibagi rata, pimpinan 50%, sisanya dibagi 
rata, menjadi gaji ke-13, ke-14 dst.


salam,
goen



--- In mediacare@yahoogroups.com, Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas GG yg baik,
> 
> Saya sudah melihat proyek Jalan Layang Roxy
> dan bicara agak lama dgn P Mandor Widjaja Karya
> Khusus saya tanyakan kenapa macet proyek itu?
> Jawabnya simple aja kok, sebelumnya dikerjakan 
> PT Nindya Karya [ BUMN juga ] karena gagal, 
> diteruskan PT WIKA ...dan sekarang lancar sekali.
> Masalahnya jelas bukan soal takut dgn KPK , nggak
> tahu kalau PT NK memang ngembat juga dan gagal...
> 
> Saya juga sdh keliling dr Mall ke Mall , tapi juga 
> ke pasar2 becek Keb Lama dll, Kesan saya rasanya 
> memang nggak sejeek perkiraan kita , ekonomi kita
> sekarang ini.
> Apalagi kalau baca tulisan P C Wiloto di Kompas soal 
> tren ekonomi Indonesia yg 'cukup luar biasa' berdasar
> kan evaluasi badan2 dunia  itu.
> 
> Mungkin saja saya nggak sejeli melihat seperti Mas GG 
> yah namanya baru balik nih dr Indiana ...
> 
> Salam , martin - jkt 
> 
> Saya baru menghapus email2 yg mencapai 30,000 an 
> jadi mohon maaf kalau sangat terlambat membalas 
> posting Mas GG .
> 
> - Original Message 
> From: goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mediacare@yahoogroups.com
> Sent: Monday, May 21, 2007 4:

[mediacare] Bang Todung , bahan buat PK tuh [was] Re: Nah ini dia pencuri no 1 dunia

2007-09-19 Terurut Topik Martin Widjaja
Membaca berita yg cukup credibel [ dr PBB boo ! ] ,
rasanya Bang Todung Mulya Lubis bisa kiranya
segera masukan menjadi bahan PK ke MA ..
Namun mesti dilihat juga waktu bicaranya dgn
P Bakir Manan tuh , kayaknya angin2an deh
beliau , mestinya saat disetujuinya usia pensiun
diperpanjang , artinya ketika dia akan menjabat
lagi sampai mati...Kalau cuma gaji/tunjangan
dinaikan doang, belum tentu hati beliau senang tuh...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Esaf <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 20, 2007 11:43:58 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia


yg jelas selama suharto masih berkuasa atas duit haram itu, selama

itu pula hukum bisa dibeli utk kepentingannya sendiri (dan

kelompoknya) ... lu bayangin aja.. majalah TIME bisa diputuskan utk

bayar ganti rugi ke suharto sementara kasus suharto sendiri gak bisa

di otak atik

selain hukum banyak lg yg bisa dibeli oleh suharto...

intinya duit haramnya nya itu buanyak banget, gak sebanding sama

banyaknya musuh dan usaha untuk memperoleh keadilan buat rakyat...



tanya kenapa...



--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Iwan Wibawa

<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:

>

> kalau begitu kesimpulannya apa dari wacana ini ? apakah hanya soal

nasib apes saja buat sebagian pencuri ulung tsb, dan sebagian lagi

bernasib baik lenggang kangkung di hari tua ?, bukankah Suharto lebih

banyak musuh politiknya dibandingkan joesp estrada ? toh dia tetap

tidak tersentuh ??? tanya kenapa ?


Re: [mediacare] "Novel" Pengalaman Trasplantasi Liver Dahlan Iskan

2007-09-19 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Daniel yg baik,

Saya sempat baca di Jawa Pos cerbung P Dahlan 
yg judulnya memang di hal pertama dan paling atas lagi.
Kalau membaca cerbung tanpa tahu siapa P Dahlan, dan
hubungannya dgn Jawa Pos , ceritanya aja cukup menarik
karena gayanya seperti  P Rosihan Anwar yg pasti selalu 
saya baca tulisannya.
Sayang saya nggak bisa baca lagi sambungan ceritanya
tapi kalau dibukukan mungkin akan saya beli tuh.
Saya setuju, kalau Jawa Pos nggak terlalu men dewa2kan 
P Dahlan yg boss , karena walau bagaimana Jawa Pos 
sudah mempunyai nama dan milik publik.
Sama kalau kita sering ngritik Kompas dan P Yakob  Oetama 
yah ?

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Daniel H.T. <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 20, 2007 9:24:28 AM
Subject: [mediacare] "Novel" Pengalaman Trasplantasi Liver Dahlan Iskan







 
 




Saya awam dalam hal-hal yang berkaitan dgn jurnalisme.

 

Namun sebagai konsumen pembaca, saya sangat heran dgn apa yg dilakukan Jawa 
Pos. 

 

Apa sih begitu terlalu istimewanya operasi transplantasi liver seorang 
Dahlan Iskan, Boss-nya Jawa Pos,  sampai-sampai tulisan tentang 
pengalaman menjalani operasi transplantasi livernya itu dimuat di Jawa Pos 
secara bersambung sampai sedemikian panjangnya? Bayangkan saja, sampai hari 
ini, 
Kamis, 20 September 2007, tulisan pengalaman transplantasi liver Dahlan Iskan 
sudah memasuki episode yang ke-26 ! Dan belum menunjukkan tanda-tanda "The 
End."  Rasanya sudah setara dgn tebal sebuah novel.

 

Apa tidak sekalian dibikin novelnya saja, Bapak2 / Ibu2 Redaktur di Jawa 
Pos?

 

Atau barangkali mau dibuat sinetronnya sekalian di JTV?

 

Masih belum cukup dgn cerita bersambung itu, Jawa Pos juga sempat memuat 
satu halaman khusus berisi komentar2 pembaca ttg tulisan tsb.

 

Apakah koran ini terlalu mendewa-dewakan Sang Boss yg bernama Dahlan Iskan? 
Kalau ya, jangan pembacanya juga diikut-ikutan, dong...  Koran Jawa Pos itu 
adalah media publik, bukan koran intern atau sejenisnya. Atau para Redakturnya 
takut kepada Sang Boss, sehingga terpaksa memuat semua tulisannya tsb?

 

Jangankan membacanya terus, melihat judulnya saja rasanya sudah 'nek.

 








   

Need a vacation? Get great deals
to amazing places on Yahoo! Travel.
http://travel.yahoo.com/

[mediacare] Polisi tangkap para penculik, Raisya selamat, prestasi SBY?

2007-08-24 Terurut Topik Martin Widjaja
Saya juga lega dan kagum dgn prestasi P Polisi kita
yg dgn tenang tapi pasti berhasil menyelamatkan Raisya.

Namun saya nggak setuju dengan ungkapan kenapa
'menunggu P SBY pidato' segala ?
Apakah memang ada hubungan himbauan dan segala
effort RI-1 dan RI -2  dalam kasus penculikan Raisya ini ?
Kalau saya coba perhatikan ungkapan info dr paman Raisya
dalam siaran Trans TV pagi ini [ 25 Agustus jam 0514 pagi ]
kayaknya polisi telah mengikuti pelaku sejak hari ketiga
dimana si penculik nuntut tebusan 700 juta , kmd naik lagi
jadi 1 miliar dan juga telpon dr Raisya sendiri tgl 23 Agustus.
Jaman sekarang telpon celular bisa dilacak dgn mudah
dimana keberadaannya, disadap ,di rekam dll [ macam tel
Policarpus ] , kemudian sang penculik juga nggak profesional
[ cuma guru ngaji dan pelajar SMA ]
Jadi buat saya P SBY terutama dan juga P JK , kayaknya kok
kurang kerjaan bikin statement2 , himbauan yg memelas , mohon2
kasihan agar si Raisya dikembalikan dll dll ..
Tadi pagi juga di Trans TV saya lihat P SBy dalam mensyukuri
kembalinya Raisya, kayaknya merasa itu berkat jasanya, meng
himbau dgn memelaskan , eh berhasil
Saya mohon maaf melihat pidato P SBy ini saya makin sedih
presiden saya , yg jendral yg postur nya tinggi besar bisa pidato
yg mendayu2 , dan lebih jelek lagi, presiden kok pidato di depan
kamera TV matanya nggak berani mandang kamera gitu ..
Kayak nggak PD ... yah nasib bangsa ini
Kalau saya menempatkan diri sebagai pembayar pajak yg patuh,
maka saya sedih dan nggak rela duit pajak untuk membayar gaji
Presiden hanya buat mendayu2 kurang kerjaan gitu.
Nyarinya berita2 atau kejadian2 emosional buat menrik simpati
rakyat macam lumpur Lapindo itu...
P SBY , kerjaan presiden banyak sekali seperti yg dikatakan
sendiri kadang2 nggak sempet tidur .
Jangan melakukan kerjaan2 yg cari simpati doang, tapi terutama
lakukan sesuatu buat menegakkan hukum , keadilan, disiplin
di negara kita ini. Jadi panglima pemberantasan korupsi yg
andal, dan produktif. Kontrol kerjaan2 bawahan dgn effektif
hingga rencana dan pelaksanaannya bisa serasi.
Nggak usah ngunjungin Taman Kanank2 , SD melulu, gaji
presiden kegedean buat bayar P SBY jadi guru dan nyanyi2
di depan kamera TV 
Banyak lagi tuntutan saya sbg pembayar pajak , masih adakah
telinga untuk mendengar dan mata buat membaca keluhan ini ?
Masih adakah hati nurani membiarkan segala kerusakan negara
dgn bermain2 menghimbau penculik dll itu ?

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: rizka <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 24, 2007 3:24:10 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Tangkap Para Penculik, Raisya Selamat













Wah..saya terharu dan bahagia sekali akhirnya Raisya bisa berkumpul 
kembali bersama keluarganya. Semoga pemerintah, wapres dan president merespon 
semua

korban penculikan seperti responnya terhadap Raisya.

Mungkin masih ada korban penculikan yang belum kembali

ke keluarganya, bisakah mereka berbuat hal yang sama ?



Salam

Rizka



- Original Message -
  From: Yuliati Soebeno
  Sent: Friday, August 24, 2007 2:01 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Tangkap Para Penculik, Raisya 
Selamat



Ya saya bersyukur bahwa Raisya selamat. Tetapi kok sampai menunggu Presiden SBY 
berpidato didepan para wartawan dengan didampingi Prof. Dr. Meutia Hatta, dulu?

  Dan setelah Presiden menyatakan bahwa jika Raisya dikembalikan dengan 
selamat, maka penculik nya tidaka akan dikenakan sangsi? Benarkah itu?



CMIIW,

  Yuli








[mediacare] Re: Sepotong Sejarah Putu Sugianitri

2007-08-20 Terurut Topik Martin Widjaja
Salah satu sebab saya kembali sangat menghargai BK
adalah karena ucapan BK ini.
Ketika itu saya masih muda, sangat terpengaruh strategi
media komunikasi Maestro Suharto yg genius , ambisius
hingga mendewakan si Maestro dan menyalahhkan BK..
Kenyataannya saya menyesal pernah ikut2an Orde baru itu
semua memang akibat politik mau berkuasa apapun jadi
halal.

BK adalah pemimpin yang sungguh mencintai bangsa dan
negaranya.
Mudah2an akan lebih banyak lagi saksi sejarah yg mau
mengungkapkan fakta2 walau menyakitkan atau menyedihkan
demi masa depan bangsa yg lebih cerah dan sejahtera .

Salam, martin - jkt

- Original Message 
From: imie aja <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, August 19, 2007 11:57:50 AM
Subject: Re: Sepotong Sejarah Putu Sugianitri

Ada satu nilai yang dapat kita maknai bersama setelah membaca 
tulisan ini,

Ujar Bung Karno "Saya tidak mau terjadi perang saudara karena pro dan

kontra." "Saya lebih baik mati di sini, tetapi Indonesia selamat dari perang

saudara.'"



Jawaban yang sungguh langka di zaman ini, yang ada justru saling saut merasa

dirinya paling benar dan yang lain salah.



Salam,

imie



On 8/18/07, Agus Hamonangan  wrote:

>

>   Oleh Maria Hartiningsih

> http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0708/ 18/Sosok/ 3765513.htm

>  =

>

> Apakah bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Putu Sugianitri

> terdiam sejenak sebelum mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa

> yang dapat menghargai jasa para pahlawannya.

>

> Putu Sugianitri (60), yang saat ini lebih dikenal sebagai pembudidaya

> jeruk bali, adalah ajudan terakhir Bung Karno. Ia baru bertugas

> sekitar setahun ketika situasi politik di dalam negeri sangat kritis.

>

> Nitri, panggilannya, dilantik sebagai polisi wanita (polwan) pada pagi

> 30 September 1965 di Sukabumi, setelah mengikuti pendidikan bintara

> setahun. "Ada 31 siswa bintara waktu itu, lima dari Bali," ungkap

> Nitri, suatu siang ketika kami berbincang di bale bengong bambu di

> halaman rumahnya, di kawasan Renon, Denpasar, Bali.

>

> Mungkin ia termasuk siswa paling muda kalau menilik usia sebenarnya.

> Ia mengaku "mencuri umur". Syarat usia menjadi siswa bintara 18 tahun,

> dengan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama (SMP). Nitri saat

> itu baru selesai SMP.

>

> Pada acara ramah tamah malam hari setelah pelantikan, sedianya Kepala

> Polri datang, tetapi tak jadi karena ada sesuatu yang penting di

> Jakarta. "Saya sudah pakai kostum tari," tutur Nitri. Di antara

> siswa-siswa seangkatan, ia dikenal sebagai penari Bali yang andal.

> "Tiba-tiba lampu mati. Acara batal. Saya tidak jadi menari. Kami

> kembali ke asrama."

>

> Beberapa hari setelah itu, seorang polisi dari Detasemen Kawal Pribadi

> Presiden, dikomandani Ajun Komisaris Besar Mangil, menggantikan

> Tjakrabirawa, menjemputnya ke Jakarta untuk bergabung dengan enam

> polwan lain di Istana Negara.

>

> Di istana juga ada ajudan lain, masing-masing dua dari Korps Wanita

> Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Semuanya

> berseragam. Nitri satu-satunya ajudan yang tak berseragam karena

> tugasnya lebih untuk mendampingi Bung Karno di istana, menyiapkan

> makanan, minuman, serta obat.

>

> Pekerjaan Nitri dimulai pada pukul enam pagi untuk mencari kue-kue

> jajan pasar kesukaan Bung Karno. "Beliau paling suka lemper ayam yang

> daging ayamnya diopor, disuwir-suwir, dan lempernya digulung dengan

> daun pisang hijau pupus. Juga hunkue tak berwarna yang di dalamnya ada

> pisang kepok," tutur Nitri. "Beliau suka sekali sayur lodeh bari, ini

> sayur lodeh yang sudah tiga hari."

>

> Bung Karno, kata Nitri, mengenal kedisiplinan sekaligus watak keras

> Nitri. Ia berani bertanya, bahkan membantah Bung Karno kalau perlu.

> Tetapi, ia juga sangat setia. Dia adalah satu dari sedikit orang yang

> menjadi saksi saat-saat terakhir Bung Karno sebagai presiden dan

> bagaimana kemudian keluarganya diperlakukan.

>

> Berhenti

>

> Pengumuman Bung Karno diberhentikan sebagai presiden terjadi ketika

> Bung Karno berada di Bogor. "Beliau berada di Istana Bogor, Jumat,

> naik helikopter. Begitu ada pengumuman, Bung Karno kembali ke Jakarta,

> dengan baju biasa, naik VW Combi. Sukma (Sukmawati Soekarno) waktu itu

> tanya, 'Kok baju Bapak enggak dipakai.' Bung Karno menjawab, 'Kan,

> sudah ada pengumuman Bapak bukan presiden lagi,'" Nitri mengucapkan

> kalimat itu dengan suara tercekat.

>

> Bung Karno dan para ajudan sempat melihat-lihat situasi Jakarta dengan

> kendaraan itu. Ia berpakaian biasa, tanpa peci. Waktu itu sedang musim

> rambutan. Bung Karno ingin makan rambutan rapiah kesukaannya. "Beliau

> bilang dalam bahasa Bali, 'Tri, sing ngelah pis, saya tak punya uang.'"

>

> "Saya turun, membeli rambutan, lalu bilang ke pedagangnya, 'Tolong

> kasih ke orangtua di mobil itu.' Bung Karno bertanya, 'Manis enggak?'

> Suara khas itu membuat si pedagang tahu siapa yang ia hadapi."

>

> Sebelum diusir dari istana

[mediacare] QUICK COUNT DI METRO TV

2007-08-08 Terurut Topik Martin Widjaja

Saya barusan ngikutin q/c dr Metro TV,  masukan suara 
per jam 1445 wib, hampir  80% pasangan no 1 42 % 
pasangan no2 56%.
Luar biasa perolehan pasangan no 1 yg diatas kertas survey dll
hanya diprediksikan cuma dapat 24 %.
Masih menarik untuk dikaji berapa sebenarnya golput itu
Menurut data dr TPS2 rata2 memang hanya 60 % pemilih dr 
yg terdaftar.

Kalau dr Metro P Fauzi -Prijanto sudah dikasih selamat 
nggak kepagian tuh ?

Salam , martin - jkt




   

Need a vacation? Get great deals
to amazing places on Yahoo! Travel.
http://travel.yahoo.com/

Re: [mediacare] Abdullahi An Naim: Kita Suka Menyalahkan Orang

2007-08-07 Terurut Topik Martin Widjaja
Bagus sekali artikel ini, menunjukkan rasa 
percaya diri dan percaya agamanya yg besar.
Saya kira P Syarief Maarief bekas Ketum Muhamadiyah
punya bobot yg setara dengan P AAN ini, cuma 
mungkin kalau orang asing bisa lebih kelihatan benar
cara pikirnya ..
Kita memang lebih mudah dan lebih suka menyalahkan 
orang lain drpd melihat diri kita sendiri.

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 7, 2007 6:33:39 PM
Subject: [mediacare] Abdullahi An Naim: Kita Suka Menyalahkan Orang







Agama/24-2007

-=-=-


Abdullahi An Naim:

Kita Suka Menyalahkan Orang


Ia

seorang profesor di sekolah
hukum yang cukup terpandang. Di Emory School of Law, Atlanta Georgia,
Amerika Serikat. Abdullahi An Naim, 61 tahun, begitu namanya, memang
seorang akademisi yang baik. Tapi pengalaman hidupnya juga menjadikannya
seorang aktivis.

An Naim lahir di Khartoum, Sudan. Tatkala usianya belum lagi genap 40
tahun, ia harus meninggalkan tanah airnya. Rezim militer yang mengambil
alih kekuasaan telah melarang gerakan reformasi yang dipimpin gurunya,
Ustad Mahmud Mohammad Taha. Bahkan para penguasa militer yang konservatif
itu lalu mengeksekusi sang ustad.

An Naim pergi ke Amerika, meneruskan tradisi gurunya. Ia sekuler, tak
setuju negara Islam, menganggap Islam periode Mekah sebagai rujukan, tak
mengharamkan kepemimpinan perempuan, dan seterusnya. Tapi ia tak setuju
dengan kelompok-kelompok antisyariat yang terlalu sensitif. Dialog antara
si skularis dan konservatif harus dipelihara. Pekan lalu, An Naim hadir
dalam peluncuran bukunya yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Islam
dan Negara Sekuler, Menegosiasikan Masa Depan Syariah, di Jakarta
(lihat Membela Sekularisme, Menyelamatkan Syariah). 


Beberapa aktivis partai Islam berhasil mengegolkan syariat melalui
politik parlemen. Sebagian orang merasa terintimidasi. Bagaimana Anda
memandang fenomena ini?  

Mereka tak akan bisa mempraktekkannya lebih jauh. Kalau dijalankan
terus, praktek syariat akan jadi dangkal. Implementasi syariat direduksi
jadi membubuhkan istilah Arab/Quran di jalan-jalan kota; memaksa
perempuan memakai pakaian tertentu; melarang khalwat. Tapi soal ekonomi,
sosial, politik--misalnya korupsi--yang membutuhkan penanganan khusus,
tak terjangkau. Sayang, syariat-syariat seperti itu tidak menawarkan
solusinya.  


Tapi mereka mengajukan dalil dalam hadis? 

Hadis ini telah berusia hampir 1.500 tahun. Masyarakat Indonesia
telah jadi masyarakat Islami selama ratusan tahun, dan tiba-tiba sekarang
mereka menyadari: menjadi muslim berarti harus berpakaian, hidup dengan
cara-cara ini. Padahal ini lebih merupakan simbolisme politik ketimbang
nilai-nilai yang mendasar. Muslim merupakan seperlima dari umat manusia
di bumi ini. Ada lebih banyak muslim di Cina, di Afrika Subsahara,
ketimbang di Timur Tengah. Islam begitu luas, tapi di negara mana di
antara 40 negara dengan penduduk mayoritas Islam yang mempraktekkan hukum
rajam bagi pezina dan sebagainya. Yang mau saya katakan, kecemasan akan
Islamisasi dan implementasi syariat itu ahistoris. Indonesia sendiri
telah beratus tahun muslim, di mana orang-orang nonmuslim saat itu, dan
mengapa baru sekarang mereka merasa terancam.


Anda ingin mengatakan bahwa gejala ini produk dari kelompok tertentu?


Ada agenda politiknya. Ada kekuatan tertentu di Barat, juga di
masyarakat kita yang berusaha membesar-besarkan, menciptakan sensasi yang
menyudutkan Islam dan muslim untuk tujuan politik, dan ini berkaitan
dengan konflik Palestina-Israel. 


Maksudnya Israel?

Bukan hanya Israel, tapi lobi Israel. Padahal cara ini tidak efektif,
dan hanya akan memberikan kesempatan bagi kaum fundamentalis, dan
menyudutkan mereka yang moderat. Lihat bagaimana media massa sayap kanan
senang menunjukkan hukum rajam. Percayalah, kebijakan ini juga tidak
menguntungkan Israel.  


Bagaimana Anda menjelaskan fenomena Taliban? 

Taliban hanya produk Afganistan. Produk masyarakat kesukuan yang
militan, militeristis, juga dengan kondisi alam yang keras. Ada
pembunuhan demi kehormatan keluarga (honor killing) dan
pemerkosaan berkelompok (gang rape) yang tidak Islami tapi
dipraktekkan.   


Anda mengatakan ada tangan Israel di balik propaganda menyesatkan itu,
kedengarannya seperti kaum apologetik yang menyalahkan Amerika, Barat,
atas segala kemunduran umat Islam. 

Tidak, tidak begitu. Kita memang suka menyalahkan orang. Kemunduran
ini akibat kesalahan ulama kita, akibat imperialisme Amerika dan
seterusnya. Tapi saya mempertanyakan pertanggungjawaban kita: apakah kita
akan menolong korban atau justru terus memainkan peran sebagai korban.
Suka atau tidak, itu semua telah terjadi dan tak akan berubah. Kita yang
harus berubah. 


Judul buku Anda menyebut Menegosiasikan Masa Depan Syariah. Apa
maksudnya?

Ini semua proses negosiasi. Partai-partai Islam seharusnya lebih
menawarkan nilai ketimbang kebijakan. Sebaliknya, mereka yang liberal
sekule

Re: [mediacare] BERKUMIS [ was] Pilkada DKI Jakarta

2007-08-07 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Nanang , kalau mau ngomporin orang milih 
cagub seger juga banyolannya.

Bagaimana kalau begitu jadi Gubernur P Adang dan 
P Anwar DIHARUSKAN nurutin P Ketua MPR 
yg setelah jadi ketua MPR punya jenggot [ walau tipis
mirip jenggot kambing ] sbg simbol yg agamis...
Saya rasa P Ketua MPR nggak berkumis karena memang 
takdirnya seperti kebanyakan bangsa kita kumisnya 
susah tumbuh [ kayak saya juga , paling banyak kayak
 P JK yg kumisnya tipis tapi bagus...]

Jangan marah ya, namanya juga banyolan ...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Nanang Supriatna <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 7, 2007 1:17:38 PM
Subject: [mediacare] Pilkada DKI Jakarta




Siapa yang jadi pemenang dalam pikadal gubernur DKI Jakarta, 8 Agustus 2007? 
Sepanjang sejarah belum ada geburnur DKI yang berkumis. Maka jika Fauzi-Bowo 
yang menang, mereka berdua mendombrak sejarah yang selama ini berjalan, tapi 
jika Adang-Dani yang unggul, mereka meneruskan sejarah. Selain itu, jika 
Adang-Dani yang unggul menjadi petunjuk bahwa yang ingin menjadi gebernur DKI 
Jakarta janganlah berkumis. 
  
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.







  

Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/ 

[mediacare] Permainan pengacara - Re: Ma'arif Cabut Laporan

2007-08-06 Terurut Topik Martin Widjaja
Kalau Bang Mula udah kesel banget sama politisi
kardus P ZM ini memang yah udah pantes.
Abis dr awal kawin lagi dgn arogan hingga tampil
sebagai seleb kampungan memang bikin kita eneg ...

Tapi kalau saya perhatikan biasanya gosokan pengacara
nya menyebabkan salah kaprah pake ngadu2 ke polda
juga dan biasa juga uruusan nya pencemaran nama baik
perbuatan nggak menyenangkan dll dll.

Kembali kalau saya sih sangat memahami tindakan 
P ZM itu manusiawi , namun tindakan pengacara
terkenal yg berhasil, sukses luar biasa dalam membela
teroris dan terutama P ABB mestinya juga harus dihargai...
Yg kasian kalau kemudian harus mempermalukan P ZM 
hingga harus menarik pengaduan dll itu, makin hancur 
dah si P ZM itu...

Mestinya sang pengacara siapapun bisa memberi nasehat 
hukum yg lebih baik, bukan hanya cari nama dan duit doang ...

Salam , martin - jkt


MOD:
Saya kemarin baca di sebuah koran, salah satu alasan pelaku poligami Zaenal 
Ma'arif cabut laporan  adalah karena ada saksinya yang "hilang". Entah 
hilangnya karena kabur ketakutan atau memang dilenyapkan alias dibunuh...

 

- Original Message 
From: Mula Harahap <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 6, 2007 10:26:31 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Ma’arif Cabut Laporan


Apa artinya tindakan Zaenal Maarif ini? Zaenal Maarif mau memainkan 

opini masyarakat, seolah-olah SBY itu kejam amat: Zaenal Maarif sudah 

mencabut laporannya, koq SBY masih tega-teganya tidak mencabut 

laporannya.



Tapi jangan kita lupa, bahwa laporan yang disampaikan oleh Zaenal 

Maarif kepada kepolisian, yaitu penghinaan SBY kepada dirinya, 

terjadi setelah SBY lebih dahulu menyampaikan laporannya.



Kalau mau aman, yang harus dilakukan oleh Zaenal Maarif sebenarnya 

adalah: Mencabut pernyataannya kepada media massa tentang SBY yang 

menikah di usia muda itu,  mencabut laporannya kepada beberapa 

lembaga tinggi negara, dan meminta maaf kepada SBY serta keluarga. 



Kalau Zaenal Maarif melakukan hal yang terakhir tersebut dan SBY 

memberikan permintaan maafnya, maka saya bisa menerima tindakan SBY. 

Tapi kalau Zaenal Maarif tidak mencabur pernyataannya kepada media 

massa dan laporannya kepada beberapa lembaga tinggi negara itu, maka 

saya usulkan agar SBY jangan mencabut laporannya. Maju terus!



Politisi model Zaenal Maarif ini, yang demi mempertahankan jabatan 

dan kedudukan tega melakukan apa saja, memang harus dihajar. Orang-

orang seperti inilah yang membuat proses demokratisasi dan kebebasan 

yang sedang kita perjuangkan ini menjadi terkesan memuakkan. (Kita 

jangan lupa, ketika kedudukannya di DPR sudah semakin terancam, tanpa 

malu-malu Zaenal Maarif datang memohon untuk "pindah rumah" ke PDIP. 

Dan untunglah permintaannya itu ditolak oleh PDIP). 



Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menyatakan uneg-uneg saya 

terhadap media massa kita yang sangat tidak fair dan konyol itu.



Banyak media massa yang menganggap tindakan SBY, yaitu memberi 

pernyataan pers dan melaporkan Zaenal Maarif kepada Kepolisian, 

sebagai sebuah tindakan yang berlebihan atau mengada-ada. Padahal 

media massa yang sama itu justeru memberi tempat kepada sinyalemen 

Zaenal Maarif. 



Lalu medium apa yang harus dipakai oleh SBY untuk membantah 

sinyalemen tersebut?



Banyak media massa yang mengatakan, sebaiknya SBY diam saja dan tak 

perlu bereaksi terhadap sinyalemen Zaenal Maarif. 



Lha, apakah media massa itu tidak menyadari bahwa masyarakat kita 

adalah masyarakat yang bodoh dan gampang mempercayai berita-berita 

tak berdasar? Dan kebodohan ini sebagian besar juga terjadi akibat 

ulah media massa itu sendiri, yang demi peningkatan oplah atau rating 

tak segan-segannya mengumbar gossip dan sensasi murahan.



Horas,



Mula Harahap  



In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, 


http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0708/ 06/metro/ 3741032.htm


Jakarta, Kompas - Mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif hari Jumat

(3/8) mencabut laporannya ke polisi berkenaan dengan kasus dugaan

penghinaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.



Alasannya, Zaenal khawatir berbenturan dengan kalangan wartawan 

cetak, menyangkut penafsiran ucapannya.



Demikian disampaikan Zaenal dan kuasa hukumnya, Mahendradata, serta

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya

Komisaris Besar Carlo Brix Tewu yang dihubungi terpisah, Sabtu 

(4/8).


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL P

Re: [mediacare] Adang dan Foke sama buruknya - Re: pilkada dki

2007-08-06 Terurut Topik Martin Widjaja
Mungkin benar P Fauzi yg paling buruk ?
Heran gitu banyak orang bagus di Jakarta
kemana yah pikiran tokoh partai di Jkt ini, 
hingga ada calon yg cuma P Fauzi itu ?

Kalau saya mikir yg logik aja, barangkali ada
yg saya nggak ketahui hingga calon bisa cuma 
satu dari 20 parpol, atau politik ini sdh begitu 
buruk hingga menghasilkan pilihan yg ter
buruk .
Saya memperhatikan sejak awal sdh ada usaha 
menggagalkan cuma ada 1 plihan dr parpol yg 
banyak yg menyebabkan PKS mau mundur atau
begitu mempersiapkan landasan nuntut paska 
pilkada.
Akhirnya hitungan buat yg golput dan ga puas 
akan pilihan yg ada , pasti menguntungkan 
yg militan dan hebat memobilisir yg bisa digarap 
memilih kontestan yg satu sedang yg dijagoin 
20 parpol terbukti berhasil menjadikan pemilih golput
atau nasib digembosin yg sakit hati sama parpol
hingga bisa jadi juru kampanye lawan P Fauzi 
[ P SK, FB , Jen SK dll itu..]
Rasanya pilkada DKI ini telah bercermin pada hasil 
pilkada Banten,Depok dan Bekasi.
Hanya apakah P Fauzi memang begitu jelek yah ?

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: bayu pelangi <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 6, 2007 11:46:01 AM
Subject: [mediacare] Adang dan Foke sama buruknya - Re: pilkada dki

Buat saya dua-duanya (Adang dan Foke) sama buruknya.
Saya menghargai mereka yang golput.

Untuk yang memilih, asal jangan yang terpilih paling buruk saja!

Menurut saya FOKE paling buruk diantara yang buruk.

Ingat kata Faisal Basri? Foke akan membawa gerbong paradigma Orde Baru
kembali bercokol di Pemda DKI.
Kemenangan FOKE sama dengan kemenangan Orba (beserta partai-partai koruptor
yang mendukungnya).
Untuk proses reformasi birokrasi, Foke adalah kartu mati!

Dua-duanya mungkin tidak memberi perbaikan yang berarti, tapi menurut saya
FOKE berpotensi lebih membawa Jakarta pada keterpurukan, terutama dalam
korupsi dan perbaikan layanan birokrasi.

Jadi, kalau memilih diantara yang buruk, jangan kejeblos memilih yang paling
buruk. :)

Salam
bayu


On 8/5/07, Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Mas Felix, saya 'cuma' ngikutin posting anda tgl 7 Juli
> yg mengatakan APBD puluhan triliun terlalu enak
> buat dilewatkan begitu saja ...
>
> Kalau setahun puluhan triliun , 5 tahun kan ratusan triliun?
> Sengaja saya tekankan jadi ratusan triliun karena bingung
> bagaimana P Fauzi membagikan seluruh APBD ke partai
> yg banyak itu, tanpa menyisakan buat pembiayaan riel
> proyek2 di Jakarta ini, sereem bener memang ..
>
> Secara nggak langsung anda telah melakukan perbaikan
> mungkin 'hanya'puluhan atau ratusan milyar ya ?
> Mohon maaf statement ini juga kayaknya merendahkan
> kapasitas PKS yg wakil2nya menguasai 25% DPRD ?
> Gimana yah caranya P Fauzi bisa membagi2kan ratusan
> milyar tanpa diketahui PKS ? Mudah2an nggak tidur tuh
> wakil2 rakyat kita terutama dr PKS 
>
> Bagi2 proyek di Jakarta sekarang ini menurut pengamatan
> saya sudah nggak segampang sebelumnya.
> Kasus dirut PLN yg dimata2i oleh P S yg jago intelejen , dr
> konsep surat sampai hasil rapat dll mengakibatkan sang dirut
> sempet nyobain hotel prodeo di Mabes Polri.
> Padahal bisnis kawan2nya P S [ anggauta DPR sekarang , bekas
> sekjen Dephut ] juga sudah diakomodasikan oleh sang dirut
> cuma kabarnya kurang cukup ... Lebih menyolok bisnis P JK .
> atau P ARB , hingga kenalah si dirut itu.
>
> Di milis ini pernah di posting 3 X secara serial 'daftar dosa '
> sang dirut EW , yg sebagai hasil intel dr P S yg juga kader
> partai bersih kita.
>
> Pak Felix , saya juga kurang setuju dgn anda soal kepesimisan
> P AD memenangkan pilkada ini.
> Saya kuatir PKS marah tuh, abis kalau saya lihat sebenarnya
> secara strategi memang PKS sungguh hebat dan sangat mungkin
> juga memenangkan pilkada .
> Walau orang baru di pemerintahan DKI, walau sudah janji akan
> memecat semua yg KKN , walau akan menghadapi DPRD yg 75%
> sebal dgn kearoganan PKS, mungkin saja P AD ini menang !
> Apalagi setelah menyaksikan unjuk kekuatan PKS sbg pendukung
> habis P AD ini pada hari terakhir kampanye nya.
> Juga setelah mendengar beberapa kawan saya yg jendral polisi
> baik yg aktif maupun yg sdh purna ternyata memobilisasi kekuatan
> buat P AD dan mereka menyatakan yakin P AD menang!
> Buat saya strategi PKS ini sungguh hebat dan manjur seperti
> pemilu 2004 yl.
>
> Mudah2an strategi2 PKS ini akan selalu hebat dan nggak keblinger
> setelah kader2nya memenangkan pilkada2 dimana2 , kmd memang
> retorika dan janji jadi kosong , sebab yg akan terjadi adalah mirip
> kemenangan2 PAS di Malaysia yg setelah 2 X pemilu ditinggalkan
> rakyat karena sudah kelihatan mutu dan belangnya 
> Saya nggak akan kecewa Mas Felix siapapun yg terpilih, karena
> saya cukup realistis, janji ngeberesin banjir,kasih pekerjaan, at

[mediacare] Re: Tulisan Niniek L Karim [ was ] pilkada dki lagi

2007-08-05 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Felix, saya 'cuma' ngikutin posting anda tgl 7 Juli
yg mengatakan APBD puluhan triliun terlalu enak
buat dilewatkan begitu saja ...

Kalau setahun puluhan triliun , 5 tahun kan ratusan triliun?
Sengaja saya tekankan jadi ratusan triliun karena bingung
bagaimana P Fauzi membagikan seluruh APBD ke partai
yg banyak itu, tanpa menyisakan buat pembiayaan riel
proyek2 di Jakarta ini, sereem bener memang ..

Secara nggak langsung anda telah melakukan perbaikan
mungkin 'hanya'puluhan atau ratusan milyar ya  ?
Mohon maaf statement ini juga kayaknya merendahkan
kapasitas PKS yg wakil2nya menguasai 25% DPRD ?
Gimana yah caranya P Fauzi bisa membagi2kan ratusan
milyar tanpa diketahui PKS ? Mudah2an nggak tidur tuh
wakil2 rakyat kita terutama dr PKS 

Bagi2 proyek di Jakarta sekarang ini menurut pengamatan
saya sudah nggak segampang sebelumnya.
Kasus dirut PLN yg dimata2i oleh P S yg jago intelejen , dr
konsep surat sampai hasil rapat dll mengakibatkan sang dirut
sempet nyobain hotel prodeo di Mabes Polri.
Padahal bisnis kawan2nya P S [ anggauta DPR sekarang , bekas
sekjen Dephut ] juga sudah diakomodasikan oleh sang dirut
cuma kabarnya kurang cukup ... Lebih menyolok bisnis P JK .
atau P ARB , hingga kenalah si dirut itu.

Di milis ini pernah di posting 3 X secara serial 'daftar dosa '
sang dirut EW , yg sebagai hasil intel dr P S yg juga kader
partai bersih kita.

Pak Felix , saya juga kurang setuju dgn anda soal kepesimisan
P AD memenangkan pilkada ini.
Saya kuatir PKS marah tuh, abis kalau saya lihat sebenarnya
secara strategi memang PKS sungguh hebat dan sangat mungkin
juga memenangkan pilkada .
Walau orang baru di pemerintahan DKI, walau sudah janji akan
memecat semua yg KKN , walau akan menghadapi DPRD yg 75%
sebal dgn kearoganan PKS, mungkin saja P AD ini menang !
Apalagi setelah menyaksikan unjuk kekuatan PKS sbg pendukung
habis P AD ini pada hari terakhir kampanye nya.
Juga setelah mendengar beberapa kawan saya yg jendral polisi
baik yg aktif maupun yg sdh purna ternyata memobilisasi kekuatan
buat P AD dan mereka menyatakan yakin P AD menang!
Buat saya strategi PKS ini sungguh hebat dan manjur seperti
pemilu 2004 yl.

Mudah2an strategi2 PKS ini akan selalu hebat dan nggak keblinger
setelah kader2nya memenangkan pilkada2 dimana2 , kmd memang
 retorika dan janji jadi kosong , sebab yg akan terjadi adalah mirip
kemenangan2 PAS di Malaysia yg setelah 2 X pemilu ditinggalkan
rakyat karena sudah kelihatan mutu dan belangnya 
Saya nggak akan kecewa Mas Felix siapapun yg terpilih, karena
saya cukup realistis, janji ngeberesin banjir,kasih pekerjaan, atasi
macet cuma retorika belaka, cuma pengen liat kambing hitam
mana lagi yg mau dipotong buat negbelain muka yg sdh janji2
setinggi langit itu.

Kalau APBD masih dikuasai manusia2 serakah DPRD termasuk
dr PKS [ yg menyetujui peralihan budget PKT dan BKB ke busway]
maka sang gubernur juga nggak bisa apa2..

Kalau pemerintah pusat sdh mau klenger dgn subsidi minyak tanah
dan mau bebas dgn ganti gas, apa yg bisa diperbuat sang Gubernur ?
Kalau prioritas APBD yad nggak nyentuh ngebebasin uang sekolah
anak SMA , sang Gubernur bisa apa , apa lagi kalau P AD yg musuhnya
banyak itu di DPRD.

Banyak lagi yg mesti dipahami buat jadi nggak kecewa dgn janji2
cagub kita , sekarang ini hanya memilih yg terbaik dr yg buruk ...

Salam , martin - jkt




- Original Message 
From: felix_milis <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 2, 2007 10:23:46 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Tulisan Niniek L Karim [ was ] pilkada dki 
lagi


Ah Pak Martin ini. Nggak mungkin lah Fauzi harus nyetor sekian 
ratus triliun? APBD Jakarta saja "cuma" 20-an triliun per tahun.:)

Bahwa kalau nanti menang Pak Fauzi harus setor ke partai pendukungnya, ya itu 
sudah jadi rahasia umum. Kalau sekian ratus miliar per tahun, itu sih masuk 
akal, anggap 1% dari APBD untuk setoran. Jadi Anda harus yakin itu Pak Martin 
kalau ada setoran.:)

Hanya orang naif saja yang menolak kenyataan ini. Memang setornya
tidak secara langsung, tapi dari bagi-bagi proyek. Kalau KPK, BPK,
ICW, Polisi jeli, mereka pasti akan mendapat banyak kerjaan untuk
menangani kasus korupsi di Jakarta. Darimana setornya kalau bukan dari 
pelanggaran keuangan negara?

Kalau kita lihat kasus korupsi di daerah, yang sudah menenggelamkan
beberapa kepala daerah, sebab korupsinya selain harus setor ke partai, tentu 
dia butuh balik modal dong. Minimal dua kali atau tiga kali yang dia keluarkan 
untuk Pilkada. Dia butuh modal untuk Pilkada yang akan datang. Tentu dia harus 
menghidupi partai yang mendukungnya, dan juga dia harus nabung dong. Kalau dia 
pakai sponsor swasta, ya tentu sponsor tersebut juga harus balik modal beberapa 
kali lipat. Dan itu nggak bakal cukup dari gaji dan tunjangan. (BTW, ada disini 
yang (naif) percaya dana Pilgub Fauzi 10 milyar, dan Adang 35 milyar?)

Tipis harapan Adang bakal menang di Pilkada kali ini, artinya tak
perlu pakai black campaign pun, Fauzi baka

Re: [mediacare] Kebangkitan Syiah

2007-08-05 Terurut Topik Martin Widjaja
Membaca tulisan P AA ini, saya jadi ingin 
mempertanyakan kenapa Umat Syiah Iraq ini 
dalam 'kebangtkitannya ' yg kedua sama sekali 
nggak ada terima kasihnya pada AS yg suka 
atau tidak suka  ' membebaskan' Iraq dr 
kekuasaan Alm P Sadham Husein ?
Kalau faksi nya Sadr yg dibina Iran terus melakukan
serangan dan pembunuhan thd tentara pendudukan
AS, memang bisa dimengerti karena kalau enggak
bisa kehilangan dukungan Iran , tapi faksi2 lainnya
yg justru pernah menyesalkan Presiden Bush Sr yg 
cepat2 menarik pulang tentara AS sebelum 'ngeberesin'
Alm P SH itu, kok juga nggak ada dukungan dan terima 
kasihnya pada AS ?
Mestinya memang drpd blunder terus , tentaranya banyak
 yg mati duit keluar banyak sekali, tapi nggak ada 
penghargaan pada AS , kayaknya AS akan menarik tentaranya
dan kmd bisa dilihat hasil kebangkitan Syiah ini selanjutnya...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 3, 2007 2:44:16 AM
Subject: [mediacare] Kebangkitan Syiah



 
 





REPUBLIKA

Kamis, 02 
Agustus 2007

Kebangkitan Syiah 

Oleh : Azyumardi Azra 




Kekerasan terus berlanjut di Irak; baik antara 
kekuatan perlawanan pendudukan terhadap pasukan Amerika Serikat dan 
sekutu-sekutunya, maupun di antara kelompok-kelompok masyarakat Irak sendiri. 
Dan yang paling mencolok tentu saja adalah kekerasan di antara kaum Suni dan 
Syiah. Kekerasan yang tidak jelas kapan berakhir itu telah mencabik-cabik 
kawasan yang pernah menjadi salah satu pusat peradaban tertua umat manusia dan 
juga pusat kemajuan peradaban Islam pada abad pertengahan.

Di tengah konflik itu ada kalangan dan bahkan 
sarjana yang melihat terjadinya kebangkitan Syiah, dalam konteks ini di Irak. 
Inilah yang menjadi tajuk buku Seyyed Vali Reza Nasr, The Shi'a Revival: How 
Conflict within Islam Will Shape the Future (New York: WW Norton, 2006). 
Edisi Indonesia buku ini yang diterbitkan Diwan segera beredar awal Agustus 
2007, sehingga para pembaca di Tanah Air dapat menikmatinya.

Apa sesungguhnya 'kebangkitan Syiah' itu? Jelas, 
kebangkitan itu kini terkait dengan Irak pasca-Saddam Hussein dijatuhkan 
pasukan 
AS dan sekutu-sekutunya. Tumbangnya kekuasaan Saddam Hussein yang dipandang 
merepresentasikan kaum Suni dalam perspektif ini adalah 'kebangkitan Syiah' 
setelah berpuluh tahun berada di bawah kekuasaan Suni yang merupakan kelompok 
minoritas di Irak.

Jika argumen tentang 'kebangkitan Syiah' di Irak 
pasca-Saddam Hussein bisa diterima, hemat saya, dalam konteks Dunia Syi'ah, ini 
merupakan 'kebangkitan kedua Syiah'. Kebangkitan pertama terjadi dengan 
keberhasilan Revolusi Islam Iran pimpinan Ayatullah Ruhullah Khomeini pada 
1979. 
Tetapi, berbeda dengan 'kebangkitan kedua Syiah' di Irak yang terjadi dalam 
konteks persaingan kekuasaan dengan kaum Suni, sebaliknya 'kebangkitan pertama 
Syiah' terjadi dalam pergumulan di antara kaum Syiah sendiri, dalam hal ini 
antara Ayatullah Khomeini versus penguasa Iran Syiah, Syah Reza Pahlevi, yang 
didukung AS.

Terlepas dari perbedaan semacam ini, satu hal 
menarik adalah kebangkitan itu berkaitan dengan faktor Amerika. Dalam konteks 
Iran, AS yang mati-matian membela Syah Reza Pahlevi gagal menghentikan 
keberhasilan Revolusi Ayatullah Khomeini. Berikutan dengan 'kebangkitan pertama 
Syiah' tersebut, upaya untuk penyebaran Syiah secara global ke negara-negara 
Muslim lainnya --termasuk Indonesia-- berlangsung dengan intens. Walaupun 
hasilnya dalam pengamatan saya tidaklah sebesar yang diharapkan kalangan Syiah 
sendiri, yang berusaha memanfaatkan momentum keberhasilan Revolusi Ayatullah 
Khomeini untuk penyebaran Syiah di luar wilayah-wilayah yang selama ini 
merupakan kawasan mayoritas Suni.

Kebangkitan kedua Syiah di Irak sekarang ini, 
menurut argumen Nasr, pertama, berkaitan dengan tumbangnya kekuasaan Suni yang 
dipegang Presiden Saddam Hussein. Bahkan, Seyyed Vali Nasr mengklaim, 
tumbangnya 
Saddam Hussein menghasilkan terbentuknya apa yang dia sebut sebagai 'negara 
Syiah Arab' pertama. Sebagai penduduk mayoritas Irak, kaum Syiah sejak pemilu 
pertama pada 2005 telah mendominasi lanskap politik Irak. Pemilu yang 
berlangsung hanyalah mengonfirmasikan dominasi Syiah dalam politik Irak 
sekarang.

Lebih jauh, tumbangnya Saddam Hussein juga 
memungkinkan terjadinya 'kebangkitan' kultural dan keagamaan Syiah dalam bentuk 
meningkatnya dinamika pusat-pusat kebudayaan dan keagamaan Syiah di berbagai 
tempat di Irak. Dalam masa pasca-Saddam, ratusan ribu jamaah Syiah memadati 
tempat-tempat yang dipandang suci di Najaf, Karbela, dan lain-lain. 
Berkumpulnya 
orang-orang Syiah dalam jumlah besar seperti itu memungkinkan terjadi penguatan 
hubungan transnasional di antara mereka, tidak hanya dalam bidang keagamaan, 
tapi juga dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan kebudayaan. Inilah yang 
dipandang Vali Nasr --putra Seyyed Hussein Nasr, ahli tentang Islam dan sains-- 
sebagai penguatan transnasionalisme Syiah; tidak hanya di Irak da

[mediacare] Re: Tulisan Niniek L Karim [ was ] pilkada dki lagi

2007-08-02 Terurut Topik Martin Widjaja
Setuju Mas Haniwar, tulisan Mbak NLK sangat menarik
buat kedua calon.
Mestinya Kompas lebih banyak menulis seperti ini,
apalagi kalau yg nulis tim Kompas

Ketika saya membaca tulisan yg pertama saya berkesan
Mbak NLK berpihak pada P Adang , tapi tulisan kedua
ternyata tidak bicara yg jelek soal P Fauzi ..

Kesimpulannya , memang nggak heran kalau semua
partai milih P Fauzi sbg cagubnya .
Nggak yakin saya kalau jadi gubernur P Fauzi harus
nyetor sekian ratus triliun pada partai2 spt yg ditulis
banyak orang , duh sereeemm ...

Salam , martin - jkt
- Original Message 
From: Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 2, 2007 7:45:08 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] pilkada dki lagi



Kehausan saya akan info kekuatan dan kelemahan cagub DKI dipenuhi oleh

Ninik L Karim cs di Kompas.



Menarik memang .


Dan jangan salahkan saya kalau kecenderungan saya kepada Foke menguat.

Bayangkan lulus cum laude S 3 di Jerman dgn desertasi Prinsip dan Panduan dasar 
 untuk  pengembangan Ruang Metropolitan  dan ruang megapolitan jakarta.

Lalu , motif sosialnya adalah motif prestatif , begitu juga wakilnya.
Saya pernah diajari, bhw orang yang punya motif utama berprestasi, lebih bisa 
diandalkan dari yang motif sosial utamanya prestatif atau pun power,

Lihat bagian kekuatan Fauzi . sangat meyakinkan..

Kecocokan antara cagub dan wagub, jelas sekali  perbandingan bhw Bowo dan  
wakilnya punya potensi lebih besar utk cocok utk saling mendukung dibading 
pesaingnya.

sebaliknya kelemahan , tapi tidak dalam hal utama, memang masih ada
misalnya sinis thd yg mengritik, suata hal yang pernah sy lihat ketika dia
ditanya  ttg banjir di Jakarta, maka kamlima reaksi  pertamayanya adalah :,

sinis amat pertanyaan kamu..., baru kemudian menjawab materinya.  Kelemahan

yang tentu harus ditutupinya, walau .. sebenarnya dampaknya nggak terlalu

banyak selama dia tahu masalah sebenarnya dan mampu memikirkan cara

mengatasi dan mengimplemensatiska nnay.



Memang oranm pintar suka menyepelekan orang lain   smile



Walau di tulusan di Kompas ditulis juga betapa dia memobilisr teman sekolah

dan kerjanya untuk mendukung dia. Perlu saya tegaskan.. saya nggak termasuk

yang itu , karena memang saya saat ini nggak dekat dengan dia, nggak

berhubungan apapun dengan dia, dan dia pasti sudah lupa dnegan saya.



Tetapi sebagai teman sekelas.ynag tau sedikit tentang dia, . kan sah saja

saya memberi kesaksian bhw dia pintar ( juara kelas di kanisius) dia bisa

mimpin ( di perhimpuan pelajar maupun Kijarsena ) .



Harapan saya.. jangan karena benci pertai .pendukungnya. .lalu tidak mau

melihat potensi dalam diri Foke..



Potensi dalam dirinya jelas...



, pengalamannya yang 12 thn di sekolah katolik , keluarga yang muslim dan

ketua DPW NU DKI, inysa allah membawanya pada kesadaran moral yang baik dan

kemampuannya bertoleransi



Pengalaman puluhan tahun di DKI, membuat dia siap kerja krn tahu maslah,

dan nggak janji muluk seperti sekolah sampai SMA gratis, melenyapkan

banjir, yang pasti suah dipenuhi dalam 5 tahun kedepan, oleh siapapun .



Kepintaran intelektualnya tidak perlu diragukan



Membuat saya bilang di dekat masa akhir kampanye ini..



Bandingkan kemampuan para calon.. lalu  .pilih yang terbaik  diantara

pilihan yang ada , bukan yang sempurna..lalu. .



Coblos kumisnya !!



Pilihan gfolput tidak membawa anda kemana mana..., bisa bisa yang menurut

anda kurang baik yang terpilih...



Semoga kampanye saya.. memang disertai argumen memadai..smile. . dan bukan

cuma karena "pernah kenal "



Salam



Haniwar



Haniwar

http://haniwar. blogspot.com/












[mediacare] Re: Kekuasaan Birahi

2007-07-31 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Agus , 

Sedikit komentar soal P MHS , maestro yg 32 thn berkuasa, 
selain rumor selebriti RE dilabrak mobil pemadam kebakaran
oleh Ibu TS, saya juga mendengar P MHS ini di service oleh 
P MH [ yg sdh keluar dr Nusakambangan ] kalau main golf
di Rawamangun.
Yg disediakan gadis2 muda dr desa yg tidak kenal orang no 1 
Indonesia itu, supaya nggak jadi skandal.
makanya P MS itu [ baca BH ] sukses bener bisnisnya walau 
berantem [ baca di gablok ] sama jendral WA  tetap aja di belain 
sama P MHS itu...
Kekuasaan birahi diantaranya ...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 1, 2007 9:14:20 AM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Kekuasaan Birahi









  



Oleh Budiarto Shambazy

http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0707/ 31/UTAMA/ 3729876.htm

 = ==



Iklan ini rutin dimuat di koran nasional Amerika Serikat, termasuk The

Washington Post: "Pamela Martin & Associates, Satu Kali Bayar, Tak Ada

Biaya Tambahan. Melayani Seluruh Washington, Tersedia 7 Hari Setiap

Pekan".



Di bawah ada rincian. "Pamela Martin (PM) jasa pendamping profesional

dengan tingkat kelarisan 65-75 persen. Staf berusia 23 tahun ke atas

dengan pendidikan minimal dua tahun di universitas. Tarif 275 dollar

AS per 90 menit".



Iklan normal itu tiba-tiba menggemparkan Amerika Serikat (AS).

Pasalnya, Deputi Menlu Randall Tobias (65) mundur dari jabatannya 27

April lalu atau sehari setelah mengaku jadi pelanggan pendamping PM.



"Saya beberapa kali menyewa pendamping PM, termasuk yang berasal dari

Amerika Latin, untuk datang ke apartemen. Cuma pijat, tak ada seks,"

kilah Tobias.



Tobias mengaku karena pengadilan memeriksa bos PM, Jeane Palfrey yang

didakwa karena melakukan praktik prostitusi. Palfrey dijuluki "Mami

DC" (DC Madam) yang menyimpan ribuan nomor telepon pelanggan—termasuk

politisi—di Washington DC.



Mami DC berencana memanggil sejumlah politisi bersaksi di pengadilan.

Selain Tobias, Senator David Vitter dan peneliti Center for Strategic

and International Studies (CSIS) Harlan Ullman juga "mengaku dosa".



Media memuat ribuan komentar konyol rakyat yang mengejek sikap

hipokrit Partai Republik yang sering terlibat skandal belakangan ini.

Menurut ABC News, skandal Mami DC ini yang ke-25 yang melibatkan tokoh

Partai Republik selama era Presiden George W Bush.



Presiden IMF Paul Wolfowitz mundur karena menaikkan gaji pacarnya yang

sekantor, Shaha Riza. Arsitek invasi ke Irak itu berkampanye, IMF ogah

meminjamkan utang untuk rezim yang korup, tetapi kayak kerbau dicokok

hidungnya oleh Riza.



Mantan Ketua DPR Newt Gingrich mengaku selingkuh saat mensponsori

pemakzulan Presiden Bill Clinton yang pacaran dengan Monica Lewinsky.

Anggota DPR Mark Foley mundur karena ketahuan naksir staf muda yang

juga lelaki yang bekerja di Kongres.



Pendeta Ted Haggard yang ultrakanan dipecat dari gereja Protestan

karena praktik homoseksual dan memakai narkoba. Wartawan top Bill

O'Reilly yang gemar bicara soal moral terbukti melecehkan perempuan di

kantornya, stasiun teve Fox.



Nah, Tobias juga Direktur Bantuan Asing/Administrator US Agency for

International Development (USAID). Ia pernah jadi Dubes Dana Darurat

Presiden Urusan Bantuan AIDS.



"Tak heran ia sewa pendamping Amerika Latin yang miskin yang butuh

bantuan asing, kata pembaca". "Sebagai pejabat urusan AIDS ia jangan

lupa pakai kondom saat dipijat staf Mami DC," tulis pembaca lain.



Ullman pakar doktrin serangan shock and awe (kejut dan ganas) ke Irak.

"Kini saya mengerti doktrin kejut dan ganas setelah dipraktikkan

langsung oleh ahlinya."



Banyak orang dekat Bush yang kena skandal. Pelobi kesayangan dia, Jack

Abramoff, dihukum 5 tahun 10 bulan karena skandal suap dan korupsi.



Bush dua pekan lalu memberikan grasi untuk bekas tangan kanan Wapres

Dick Cheney, Lewis Libby, yang dihukum penjara. Ia mengungkap

identitas agen CIA, Valerie Wilson, yang kritis terhadap Bush.



Jaksa Agung Alberto Gonzales memecat sembilan jaksa anti-Bush. Cheney

tak mau diperiksa polisi setelah secara tak sengaja menembak temannya

sampai luka berat.



Jangankan soal seks, korupsi, atau menembak teman, Bush juga berbohong

tentang senjata pemusnah massal di Irak. Pekan lalu Bush masih bilang

teroris Al Qaeda masih berkeliaran sehingga pasukan AS tetap dibutuhkan.



Irak ibarat meja makan yang bersih, Bush datang bawa makanan basi yang

mengundang lalat-lalat hijau. Ia bilang, "Jangan takut, saya usir

lalat-lalat itu."



Itulah bahayanya jika rezim hidup dari kebohongan. Saking sering

berbohong, rezim tak tahu lagi mana fakta, mana fiksi.



Rakyat bosan dengar cerita dikarang-karang. Namun, rakyat senang

cerita ala check and recheck yang "seru, seram, dan menegangkan" .



Wah, Anu ketahuan selingkuh, ada filmnya di handphone. Wuih, Badu

ternyata poligami.



Hari ini Clinton ngomong, "Saya tak pernah berhubungan seks de

[mediacare] Re: Haramkah bualan kosong calon gubernur ?

2007-07-31 Terurut Topik Martin Widjaja
Bang Pepeng,

Buat pengertian saya dari kuliah2 Aa Gym
sejak sebelum P SBY jadi presiden, maka korupsi
dan bualan kosong itu mestinya haram hukumnya.

Tapi seperti biasa , hasil pendidikan di negeri ini,
kebanyakan orang pintar yg bisa menjadikan hitam
itu putih, dan sebaliknya...
Lingkungan kita sangat bersahabat dengan segala
kemunafikan terutama yg berbalut agama , namun bisa
diperlakukan semena2 menurut kepentingan kita...

Kalau saya sudah bisa menerima bualan2 kosong alias
janji2 palsu demi terpilih itu, namun terganggu dengan
bualan janji kosong itu diatas bangkai orang lain.
Cagub yg berjanji membenahi jakarta kan berkali2
mengatakan jakarta salah urus, pejabatnya korup,
nggak becus dll, yg begini ini mestinya benar2 kepilih
trus saya mau lihat pelaksaanaannya menjadi orang yg
lebih mampu dr yg sekarang, lebih kapabel, lebih bersih
lebih segala2nya untuk ngurusin jakarta.
Rasanya persoalan jakarta sangat kompleks, nggak hanya
bergantung dr kompetensi atau kekuasaannya jadi gubernur
namun juga bagaimana dgn DPRDnya, dengan stafnya,
bagaimana ngelola alias mangementnya.
Belum lagi fakta sebab kemacetan, sebab pengangguran,
sebab banjir itu.
Masih ingat bagaimana kegagalan P KKG , pengamat ekonomi
hebat yg kmd jadi menko ekuin, apa hasilnya ketika menjabat,
kegagalan management di perusahaan pribadinya kembali
terulang ketika jadi menko, jadi menteri bappenas dll, karena
nggak becus me manage alias kmd di sabot sama bawahannya ...
Kegagalan P SBY sudah terbayang dgn berkibarnya Wapres
dengan brengseknya DPR, dengan gagalnya beliau sendiri jadi
panglima pemberantasan korupsi [ memang nggak niat ...]

Jadi kebohongan2 yg innocent [ maunya ...] terutama melihat orang
lain lebih jelek , lebih brengsek , mau pembaruan, mau membenahi
ngegampangin masalah dllala P SBY dulu rasanya akan terulang
lagi dengan calon PKS itu.

Sebenarnya sudah bisa berkaca dengan walikota Depok yg sampai
sekarang berita2nya masih negatif, apakah janji2 kosong diatas
bangkai orang lain akan ditangkap oleh warga jakarta...
Kalau iya, biarkan calon yg mau membenahi jakarta menang, kmd
akan bisa jadi acuan untuk pemilu 2009 .

Rasanya saya lebih menghargai yg lebih low profile, nggak usah
 terlalu minterin apalagi karena terlalu ambisius, yg kayaknya
tercermin juga pada istilah PKS musuh bersama [ common enemy ...]

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: Pepeng <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 31, 2007 5:45:10 PM
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Haramkah bualan kosong calon gubernur ?













salam

Nah,makanya itu...

Dulu SBY dan JK juga berkampanye ga jauh beda ama cagub DKI..???

sama2 menebar janji..



asik aja lah broo.

kan boong dosa...HALAH. .



salam



pepeng



On 7/31/07, Ida Bagus Arka <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote:

>

>   Dear Pepeng,

> Bualan, alias janji2 kosong, = tidak satya wacana. Tidak setia dengan

> kata2nya sendiri. Mau kemana? Mau ngibul terus, alias berbohong terus. Tak

> ingat dengan hukum alam semesta tertinggi, yaitu karma pala.

> IBA






Re: [mediacare] NY HARTATI MENANTANG P SBY ? [was] Tempo: 'JUST' DUIT

2007-07-25 Terurut Topik Martin Widjaja
Tempo sekali lagi membuktikan kualitasnya
dengan laporan investigatif soal bisnis Ny HM .
Kalau benar laput Tempo ini, sungguh berani 
Ny yg cantik ini menantang P SBY untuk menun
jukkan jati dirinya yang sudah amburadul dalam
mem manage orang2 sekitarnya .
Sudah menjadi rahasia umum cara ber bisnis yg 
mengandalkan orang2 kuat berpengaruh di negara 
kita ini, namun di era yg lebih terbuka kayak sekarang
memperlihatkan , sungguh berani mati Ny HM 
cari duit , kemudian menyeret begitu banyak pejabat
tinggi yang mungkin akan berbuntut pada P SBY 
sendiri.
Kelihaian [ baca: kepengecutan ] Letjen SS dalam 
menghindari kasus katabeletje nya buat kontraktor 
membangun kedubes [ ?] Indonesia di korea, 
sekarang ini akan diuji lagi, kalau P SBY sampai 
melindungi P SS ini sungguh nggak ada harapan 
sama sekali P SBY buat masa datang RI.
Janji akan me manage dgn profesional orang2 sekitar
nya cuma janji doang.
Perubahan yg di gegap gempitakan dalam kampanye 
juga spt angin busuk saja ...
Mau jadi panglima pemberantasan korupsi juga omdo..

Saya sangat kuatir dgn akan makin langkanya orang2 
yg sungguh jujur dan benar2 mau mengabdi NKRI
dan bangsanya kalau sampai sang Dirjen Bea Cukai 
ditindak oleh P SBY demi Ny Cantik jelita HM itu..
Soal penyelundupan [ kebetulan bisa ditangkap, 
mungkin sdh berlangsung 20 thn...] maunya dikaitkan 
 dgn PHK 14,000 pekerja nya, padahal murni tindakan 
kriminal dan serakah yg mungkin benar menyebabkan 
Nike men terminate kontrak dgn Ny HM itu.

Yah semua masalah diaduk2 nggak karuan oleh pengu
saha yg memang sangat lihai dan serakah ini, apakah 
P SBY  akan menjawab nya ?

Salam , martin - jkt

cat: mudah2an Tempo akan selalu selamat setelah 
peliputan ini.


- Original Message 
From: Yap Hong Gie <[EMAIL PROTECTED]>
To: Post Mediacare ; Post Nasional <[EMAIL 
PROTECTED]>; Post PPIIndia <[EMAIL PROTECTED]>; Post T-net <[EMAIL PROTECTED]>; 
Post Wahana-News <[EMAIL PROTECTED]>; Post X-PPI-Eropa77-87 <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, July 26, 2007 2:02:58 AM
Subject: [mediacare] Tempo: 'JUST' DUIT

Majalah Tempo - 29 Mei 2007, Halaman 118

Edisi. 14/XXXII/ 28 Mei - 03 Juni 2007

Laporan Utama : 'JUST' DUIT

Perusahaan sepatu Hartati Murdaya diduga melanggar aturan kawasan berikat.
Sepucuk surat dilayangkannya ke Istana. Tekanan politik mengalir deras ke
arah Bea dan Cukai.

SIAPA sangka penyitaan kontainer sepatu milik perusahaan Siti Hartati
Murdaya, akhir Maret lalu, bakal bikin geger. Sang taipan meradang. Kalangan
Istana Presiden pun turun tangan. Tinggallah aparat Bea dan Cukai di "tubir
jurang". Padahal, yang disita cuma sekitar 40 ribu pasang sepatu senilai
kurang dari Rp 10 miliar.

Buat pengusaha sekelas Hartati, yang nangkring di urutan 16 orang terkaya
Indonesia versi majalah Forbes 2006 dengan kekayaan US$ 430 juta (sekitar
Rp 3,8 triliun), kerugian itu cuma seupil. Tapi, jangan salah. Sebuah 
persoalan
besar siap menghadang. Di antara sepatu yang disita terdapat dua nama besar:
Nike dan Yonex.

Salah melangkah, lisensi produksi Nike yang dikantongi bos Grup Central
Cipta Murdaya (CCM) ini selama belasan tahun bisa melayang. Itu sebabnya,
sepucuk surat dilayangkannya ke Istana. Hartati pun berusaha membungkus
rapat kasus ini. "Saya takut ketahuan oleh perusahaan sepatu di luar negeri
yang biasa memesan dari saya," katanya.

Alasan Hartati masuk akal: jika kontrak diputus, bisa berabe. Pemasukannya
senilai hampir Rp 1 triliun dari sepuluh juta pasang sepatu yang diekspornya
tiap tahun terancam langsung menguap. Sebanyak 14 ribu karyawannya pun bakal
kehilangan pekerjaan.

Tak mengherankan, Hartati meradang, kalangan Istana turun tangan. Karena
pokok soalnya-meminjam pelesetan bunyi slogan merek sepatu terkenal: Just
Duit. Ujung-ujungnya, urusan duit selangit.

l l l

DARI pabrik sepatunya di kawasan Pasar Kemis, Tangerang, Hartati Murdaya,
akhir Maret lalu, meluncur ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di
Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur. Bergegas menapaki anak tangga, ia langsung
menuju lantai dua, tempat Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi
berkantor.

Ada satu agenda penting yang ingin dibicarakan bos CCM ini dengan Anwar.
Agenda itu menyangkut kontainer PT Nagasakti Paramashoes Industry, salah
satu perusahaannya, yang disita Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada 24
Maret lalu.

Kontainer itu berisi sekitar 6.500 pasang sepatu, yang dianggap melanggar
aturan kepabeanan, karena telah keluar dari kawasan berikat tanpa izin
Bea-Cukai. Hartati tidak terima kontainernya disita.

Dalam pertemuan 40 menit itu, Hartati membeberkan kronologi penyitaan
kontainer, menurut versinya. "Kontainer itu dikeluarkan tanpa persetujuan
perusahaan," katanya beralasan. Karena itu, pihaknya telah menelepon polisi
untuk melakukan pengejaran dan mengusut siapa yang mengeluarkan sepatu
tersebut.

Dengan alasan itu, ia meminta Anwar melepas kontainer tadi. Hartati juga
sempat minta "dilindungi" agar penyitaan kontainer tidak terungkap di media
massa. Alasannya, y

Re: [mediacare] Milis Mediacare di mata Satrio Arismunandar

2007-07-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Perasaan saya Mas Satrio tetap monitor milis mediacare
cuma nggak komentar aja hehehe...
Abis dikeroyokin terus, gimana yah ...
Padahal kalau saya monitor yg kasih selamat pada Mas 
Satrio ketika dapat putra lagi kayaknya banyakyang 
simpati pada Mas Satrio.
Memang nggak gampang bangsa kita menghargai 
pendapat orang lain, bisa berdiskusi dan bertukar 
pikiran secara jernih dan benar2 demi kepentingan bangsa ini.
Saya jadi ingat P Sinyo Belanda yg saya kira juga masih monitor
milis ini selain mengelola kincir angin...
Saya nggak tahu apakah Kincir angin atau jurnalisme 
memang laku kayak mediacare, tapi bobot mediacare 
buat saya cukup baik oleh karenanya saya malah nolak 
buat gabung dg kincir angin dll itu..

Salam , martin - jkt


- Original Message 
From: tbk62 <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 16, 2007 10:15:00 PM
Subject: [mediacare] Milis Mediacare di mata Satrio Arismunandar

Ngutip dari rekan yang member di Jurnalisme, ada komentar Satrio 
Arismunandar tentang milis Mediacare:

Milis Mediacare adalah milis yang provokatif, banyak provokator disana. 
Sedangkan milis Jurnalisme adalah milis terbuka, bukan milis
"uler ijo" seperti dituding oleh beberapa pihak. Banyak anggotanya 
bersikap jentel, terang-terangan. Identitasnya jelas. Orang boleh 
anonim di milis Jurnalisme. Tetapi, ketika dia melontarkan tuduhan 
atau mengeluarkan pernyataan yang provokatif bagi anggota lain, 
sepatutnya dia berani bertanggung jawab dengan menampakkan identitas 
dirinya. Keberanian dan kejujuran semacam, ini TIDAK dikembangkan di 
milis Mediacare.

Milis Jurnalisme bukan tempat yang cocok untuk orang-orang 
pengecut dan licik seperti mereka yang bergabung di milis Mediacare yang suka 
mengeksploitasi, dan mengompori suatu topik. 

Itulah sebabnya, orang-orang yang suka lempar batu sembunyi tangan, 
melempar tuduhan dan hinaan tapi bersembunyi di balik nama samaran, 
memang gerah jika harus ikut aturan main yang menuntut keterbukaan di  milis 
Jurnalisme. 

Itulah sebabnya saya lebih sreg dengan milis Jurnalisme dan memilih 
keluar dari milis Mediacare, karena tak mau terus jadi alat mainan mereka.  


Satrio Arismunandar
Producer - News Division, Trans TV, Floor 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627

http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://satrioarismunandar.multiply.com

"If you know how to die, you know how to live..."





Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links










  

Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!   
http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 



Re: [mediacare] Mental pengusaha Hartati Murdaya [ was ] Politisi Senayan Perlu Demo atas Nasib 15000 Buruh NIKE

2007-07-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Banyak sekali yg perlu disorot dgn kejutan berita
demonya karyawan 2 kontraktor pabrik Nike kemarin.
Saya ingin menyoroti munculnya Ny Hartati Murdaya
Boss dr kedua pabrik itu di TV yg dengan cantiknya, 
mengatakan, Nike yg harus bayar pesangon 14,000 
karyawan yg akan di PHK.
Beliau dgn wajah sendu menambah kecantik jelitaan 
wajahnya mengatakan sudah rugi 14 triliun selama ini ..

Ketika saya berada di AS 3 thn lalu saya pernah mencoba 
mengikuti 'demo safari' dr LSM AS dan Indonesia di 
Purdue University Indiana, yg berupa seminar untuk
membongkar aib Nike yg memesan order sepatu dr 
Indonesia kontraktor pabrikan [spt 2 perusahaan 
Ny Hartati Murdaya ] yg jelas2 membayar sangat rendah 
alias spt memperbudak pekerja Indonesia...
Saya sama sekali tidak mendapatkan pembelaan atau 
ada usaha dr sang kontraktor pabrik ataupun pihak buruh
atau dr pemerintah Indonesia c/q deperindag,kedubes RI di
AS dll , jadi hal spt ini berkembang dgn leluasa cukup lama.
Hampir mirip dengan perkembangan industri penerbangan 
di Indonesia yg serba leluasa membunuh penumpangnya dgn 
segala dalih indah... Dan muaranya sanksi masyarakat Eropa
yg mengimbas kemana2 ...

Sekarang ini kontrak order Nike memang sudah akan 
diterminate akhir July, dan dibalik keputus asaan nya 
Ny Hartati megeluarkan jurus maut terakhirnya meng
organisir buruh untuk berdemo [ nantinya akan diikutkan 
keluarga buruh termasuk anak2 biar lebih dramatis spt 
gaya2 partai di Jakarta tiap minggu itu...] di Jkt .
Kelihatannya target untuk bisa mendapatkan order kembali
dgn bantuan pemerintah RI sdh mustahil,target lainnya
pesangon juga ditanggung pemerintah karena si Nike 
jelas2 menolak membayar pesangon yg memang nggak ada 
urusan dgn Nike...
Urusan bisa berkembang kayak lumpur Lapindo atau kayak 
PT Dirgantara , atau yg terjelek si buruh yg dapat angin 
kosong...
Saya sangat amat heran, Ny Hartati Murdaya yg sebenarnya 
sangat profesional [ makanya lebih berhasil dr sang suami 
Ir PTG ] kok bisa melakukan hal yg memalukan seperti itu.
Bukankah cara dagang internasional sudah dikuasai lama 
sekali ?
Soal pengelolaan pabrik yg bisa menghasilkan  kualitas yg
sesuai kontrak mana bisa dialihkan tg jawabnya pada pihak
luar bahkan mengatakan Nike untungnya banyak sekali selama 
ini, jadi Nike yg bertanggung jawab membayar pesangon 
karena juga Nike menghentikan order [ sesuai kontrak 
pengurangan order  sdh berlangsung sejak demo2 di AS itu, 
3 thn lalu.]
Kalau profesional mestinya sejak ada aba2 pengurangan order, 
harusnya ada usaha perbaikan termasuk minta bantuan 
pemerintah dalam lobby2 soal perbudakan dll ke masyarakat
dan pemerintah AS.
Kalau saja benar analisa Ny Mustikawati soal buruh2 yg 
'terlalu mementingkan melaksanakan ritual agama '
hingga mengurangi produktivitas kerja atau kualitas produksi
maka sungguh inipun harus dibicarakan dhn pemerintah 
dan pihak yg kompeten. Ini jauh sebelumnya bukan saat ini !

Semua pihak, terutama pakar2 ekonomi maupun penguasa 
negara ini sudah mengetahui, soal m\penanaman modal luar 
sangat penting buat mengurangi pengangguran, buat meningkat
kan kesejahteraan rakyat, namun yg diurusi cuma pemberian 
fasilitas keringanan pajak bagi calon investor dll ...
Sungguh menyedihkan punya pengusaha yg kurang bertanggung 
jawab seperti Ny HM , padahal kita memang sudah tidak bisa 
mengandalkan elite pemerintahan yg amburadul .
Swasta yg relatif lebih profesional profit oriented mestinya bisa 
mengelola lebih baik perusahaannya , peka pada masalah2 yg 
bisa menghancurkan perusahaannya, atau ada hal2 lain yg 
diluar kuasanya yg tidak kita ketahui ?
Yg saya maksud bedanya Garuda dengan Lion kan jelas hasil 
performancenya dalam beberapa tahun saja ?

Salam , martin - jkt



- Original Message 
From: Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 17, 2007 7:42:24 AM
Subject: [mediacare] Politisi Senayan Perlu Demo atas Nasib  15000 Buruh NIKE

Para politisi Senayan jangan bersembunyi di balik jas
mereka jika ada masalah seperti ini. Mereka harus
turun berdemo, singsingkan lengan jas, singkirkan
jam-jam Rolex (agar tidak dicopet oleh
demonstran/pekerja yang terkena PHK), parkirkan agak
jauh Mercy atau Jaguar mereka  yang berlogo wakil
rakyat itu biar jangan bonyok jika ada baku-hantam
dengan petugas. Mereka harus berpadu dengan pekerja:
Demo!

Ini masalah konstituen mereka. Jika 15 ribu orang
terancam menganggur, maka orang-orang yang terkait
dengan mereka, yakni istri atau suami, anak-anak serta
orang-orang yang bekerja untuk mereka akan kehilangan
sumber makanan dan mungkin tempat berteduhnya. Karena
jumlah orang per rumah-tangga cenderung semakin naik,
maka diperkirakan rasio setiap rumah tangga sekarang
ini beranggotakan 4,5 orang, dan kemudian orang-orang
yang lain yang tergantung kepada buruh itu seperti
pedagang-pedagang makanan dan kelontongan di sekitar
pabrik, termasuk keluarga mereka katakanlah 0,5 per
orang. Jadi orang-orang yang terkena dan terimbas
sekitar 6 kali, sehing

Re: [mediacare]Usul hadapi Maestro Suhartao/OC Kaligis [ was ] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara

2007-07-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Menanggapi kesombongan Bang Otje Kaligis untuk ketidak 
gentarannya menghadapi tuntutan perdata Kejagung, 
saya kira kalau tuntutan perdata ini cuma opera sabun 
lagi yah  pantas aja Bang OC bilang begitu.
Abis sejak awal kalau mau nuntut si Maestro kan 
settingnya sdh jelas, bagaimana bisa tuntutan jaksa dll
 membebaskan sang Maestro...
Rekaman Bekas Jagung Andi G dgn P BJH kan jelas 
banget tuh !!
Kalau mau sungguh2 , jaring dgnh UU perpajakan saja 
yg rasanya sdh mencakup soal pembuktian terbalik .
Jadi terutama sang Maestro dipersilahkan menyerahkan 
bukti bayar pajak sejak menjabat jadi presiden , juga anak2nya
yang mendadak tanpa abunawas bisa menjadi superkaya ...
Kalau  data pajak ini memang bisa menghasilkan kekayaan 
sang maestro plus anak dan cucunya  seperti sekarang,
yah sudah dah ...
Tapi kalau nggak bayar pajak, itu juga sdh bisa langsung 
dimasukkin ke hotel ngga bayar [ eh sekarang bayar kalau
 mau pake AC dll ]
Nah kalau sdh dibuktiin misalnya si Bontot aja plus anak 
kesayangan lainnya , nego dah sama si Maestro supaya 
mengembalikan kekayaan hasil KKN nya itu dgn damai...
Yg begini akan lebih realistis, drpd koar2 mau jadi 
panglima pemberantasan korupsi dll...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Rena Gustaf <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 16, 2007 11:09:29 AM
Subject: RE: [mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara




 
 

 

 

 

 











  
 

Mungkin ingin
masuk MURI
 

  
 

-Rena-
 










From: Joko Surendro
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Sent: Monday, July 16, 2007 2:24
AM

To: [EMAIL PROTECTED]

Cc: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
mediacare@yahoogroups.com

Subject: [mediacare] Re: Soeharto
kerahkan 100 Pengacara
 




  
 







Pak Rudy
P. betul sekali , mana bisa koruptor teri sanggup membayar 100 pengacara top.

Memang untuk orang awam sangat aneh sistem hukum di
 Indonesia ini. Kasus pidananya
tidak bisa diadili, tapi kasus perdatanya bisa. Dalam kasus pidananya Suharto
dinyatakan otaknya bosok, sehingga tidak bisa diadili. Tapi dalam kasus perdata
dia bisa mengerahkan 100 pengacara, artinya bisa diadili, jadi otaknya sehat
wal afiat, kuat seperti kawat. Dalam kasus pelanggaran HAM berat, apa yaaa yang
dijadikan alasan untuk menghindarkan diri dari pengadilan? Jelas tentu ada
alasannya, yang bisa disusun oleh 100 pengacara super top. Suharto uangnya
bergudang-gudang.



J.Surendro





---Original Message- --



From: Rudy Patirajawane

Date: 15-7-2007 17:14:22

To: [EMAIL PROTECTED] com; nasional-list@ yahoogroups. com;
[EMAIL PROTECTED] ps.com;
[EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] net.id; hamnusantara@ gmail.com; Sinar
harapan

Subject: [nasional-list] Re: [HKSIS] Fw: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara



Hanya Raja Koruptor Agung yang bisa kerahkan 100 pengacara sangat mahal.

Kita dukung para jaksa agar dapat tegas menjunjung semua hukum yang berlaku.

RudyP





HKSIS <[EMAIL PROTECTED] com>
wrote:



- Original Message - From: Sunny 

To: Undisclosed- Recipient: ; 

Sent: Sunday, 15 July, 2007 20:15

Subject: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara



http://www.bangkapo s.com/berita. php?id=54865& halaman=1& topik=52





Soeharto Kerahkan 100 Pengacara



Sabtu, 14 Jul 2007 21:05



 JAKARTA 
–– Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak gentar menghadapi 100 pengacara
yang disiapkan Yayasan Supersemar maupun mantan Presiden Soeharto. 12 jaksa
senior yang tergabung dalam Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah dipersiapkan
Kejagung untuk menghadapai OC Kaligis Cs.Para jaksa ini pun optimis memenangkan
gugatan senilai Rp 14 triliun tersebut. Soalnya, bukti penyelewenangan dana
Yayasan Beasiswa Supersemar yang berhasil dikumpulkan Kejagung sangat kuat. 



“Ya ngak masalah mereka mempersiapkan 100 pengacara. Itu malah bagus.
Coba kalau 100 pengacara itu hadir, mau duduk di mana mereka itu. Kalau dari
kita (Kejagung), Jaksa Agung sudah menunjuk 12 jaksa untuk bersidang dalam
gugatan kasus ini,” tegas Direktur Perdata pada Jamdatun Kejagung, Yoseph
Suardi Sabda, di Jakarta, Sabtu (14/7). 



Menurut Yoseph, 12 jaksa ini sudah terlibat dalam pembuatan
 surat gugatan atau pengumpulan alat bukti.
Sehingga, mereka tahu persis bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh tergugat
I Soeharto dan tergugat II Yayasan Supersemar. “Sebelum
 surat gugatan kita ajukan, setiap pekan kita
lakukan gelar perkara,” tandasnya. 



Pada kesempatan tersebut, Yoseph menjelaskan bahwa yang digugat Kejagung adalah
penyelewengan pada pengunaan dana Yayasan Supersemar. Para 
penerima beasiswa Supersemar, tidak akan dikutak-katik. “Justru kalau
dana itu untuk beasiswa, itu sudah benar. Penerima beasiswa tidak akan
digugat,” lanjut Yoseph. 



Penegasan senada disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Salman Maryadi. Menurut
Salman, tidak ada kaitannya antara gugatan Kejagung dengan penerima beasiswa
Supersemar. “Jadi penerima beasiswa tidak perlu khawatir. Tidak ada
relevansinya ant

Re: [mediacare] Re: Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan

2007-07-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Joko, 

Sebenarnya dua ex menteri yg sangat lihay dan cerdas
[ baca sadis ], ini dari awal juga sdh merencanakan
alias mengantisipasi aturan harus declare kekayaannya.
Tapi , sebenarnya buat apa sih declare2 itu sekarang ?
Nggak pernah saya membaca data yg sebenarnya sangat 
berharga itu dipergunakn buat menjaring sang koruptor.

Para pejabat pajak yg juga sebenarnya  sangat membutuh
kan dan bisa menangkap koruptor dgn UU perpajakan 
juga nggak pernah mempergunakannya 

Satu lagi, kalau saja UU pembuktian terbalik tetap tidak 
diberlakukan maka sia2lah usaha opera sabun [ KPK kek,
BPK kek dll ] dr Pemerintahan SBY-JK...

Jadi topik ini nggak bermakna kayaknya...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: Joko Surendro <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 16, 2007 6:12:51 PM
Subject: [mediacare] Re: Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan




Upaya untuk "menyelamatkan" kekayaan haram memang membutuhkan waktu: 
ditunggak, diulur-ulur, kalau mungkin supaya KPK lupa. Apalagi kalau jumlah 
kekayaan haram tersebut besar sekali. 
  Maka KPK, pertama harus lebih pandai dan cerdik dari pada mereka melacaknya. 
  Bagi orang awam sih mudah saja menyimpulkannya: berapa gaji menteri plus 
tunjangan-tunjangan lainnya. Kalau selisih dari kekayaan yang riil luar biasa 
jumlahnya, tentu selisih tersebut adalah kekayaan haram.
  Kedua, KPK harus jujur, tahan bujukan amplop tebal yang menggiurkan.
   
  J.Surendro
   
   
  Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan 
Senin, 16/07/2007   JAKARTA (SINDO) – Mantan Menteri Sekretaris 
Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra serta mantan Menteri Hukum dan HAM 
Hamid Awaluddin masih belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara 
Negara (LHKPN) terbaru. 

Selain itu, mantan Jaksa Agung Abdulrahman Saleh juga belum menyerahkan LHKPN 
terbarunya. Sementara itu, menteri dan pejabat setingkat menteri yang mengalami 
pergeseran, yang belum menyerahkan laporan LHKPN terbarunya adalah Jaksa Agung 
Hendarman Supandji dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Rajasa.

Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Waluyo mengatakan, 
pihaknya tetap akan meminta para mantan menteri untuk segera menyelesaikan 
kewajibannya tersebut. 

”Kita tetap akan surati mereka untuk segera melaporkan LHKPN terbarunya,” tegas 
Waluyo saat dihubungi SINDO, kemarin malam. Menurut dia, meski Yusril, Hamid, 
dan Arman––panggilan akrab
 Abdurrahman Saleh –– tidak lagi menjabat, mereka tetap terikat sebagai mantan 
pejabat tinggi.

Sedangkan kepada para menteri yang belum menyerahkan LHKPN,Waluyo meminta yang 
bersangkutan dapat segera menyerahkannya. ”Kita akan surati mereka dengan 
tembusan ke Presiden,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Pendaftaran dan 
Pemeriksaan LHKPN Muhammad Sigit menjelaskan, pimpinan KPK telah mengirimkan 
surat pada para mantan menteri dan menteri yang mengalami pergeseran untuk 
segera menyerahkan laporan perubahan harta mereka. 

Menurut dia, menteri yang telah menyerahkan laporan perubahan harta kekayaannya 
adalah Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, 
Meneg Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy, dan Menkominfo M Nuh.

Sedangkan mantan menteri yang telah menyerahkan laporan perubahan 
hartanya,adalah mantan Meneg BUMN Sugiharto dan mantan Meneg PDT 
SaifullahYusuf. Anggota Komisi III DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengungkapkan,
 adanya penyelenggara negara termasuk menteri yang belum menyerahkan laporan 
harta kekayaan harus dijadikan perhatian KPK. 

”KPK harus berani mendesak agar mereka mau segera menyerahkan laporan harta 
kekayaannya,” katanya. Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Saldi 
Isra menyayangkan masih adanya penyelenggara negara setingkat menteri yang 
belum menyerahkan laporan perubahan harta kekayaan. (sm said/kholil) 

 


No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.







   

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos & more. 
http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC

Re: [mediacare] Penjelasan Menhub yg parah [ was ] Re: Saudi Pun Cekal Garuda

2007-07-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Pagi ini melalui radio Elsinta saya menyimak P Menhub
soal 'pencekalan Garuda' oleh Arab Saudi.
Menurut beliau dengan berputar2 bikin bingung, 
nggak ada pencekalan itu, yg ada adalah Arab Saudi 
minta penjelasan supaya bersikap thd sanksi  UE thd kita...
Mungkin maksudnya mau belain kita [ airlines di Indonesia ...] 

Trus beliau yg mungkin baru kebangunan dr tidur , berulang2
bilang mau ngundang semua pihak di Arab, juga belanda 
perancis,jerman dll datang ke Jakarta ngeliat Garuda, udah banyak
kali perbaikannnya 

Nggak ada yg dikatakan, beliau selaku menteri SUDAH melakukan
ini itu dan kemudian ngecek pelaksanaannya [ bukan cuma 
printah ini itu kayak bossnya P SBY ]
P Menhub , mengatakan airlines kita sdh berubah, kalau ga percaya 
lihat sendiri ke Jakarta
Kalau soal kewajiban dan tanggung jawab, milik masyarakat.
kalau giliran hak otoritas, terutama yg akan menghasilkan
duit dan jabatan milik beliau dan kawan2 pejabat...

Rasanya biar aja dah Garuda diboikot ke Arab Saudi, trus kita 
balas boikot , lumayan hemat devisa dr calon Haji dan Umroh 
bisa gede juga, cuma kasian TKI kita, entah gimana nasibnya
Buat penguasa kita barangkali , EGP [ emang gua pikirin ...?]

Salam prihatin - martin - jkt
- Original Message 
From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 17, 2007 7:29:15 AM
Subject: [mediacare] Re: Saudi Pun Cekal Garuda




  Inilah ironik nya teman2, banyak bangsa kita yg "worship" alias mengagungkan 
Saudi Arabia, tapi nyatanya Arab hanya melihat sebelah mata terhadap kita, apa 
alasan Arab menghentikan penerbangan Garuda kesana? belum pernah rasanya ada 
kecelakan yg mengakibatkan kerugian Arab ? kita memang tidak bisa berpihak ke 
mana2 dalam kondisi ini, kalau misalnya pesawat Singapore Airline nabrak gunung 
mulu atau nyungseb kelaut mulu saya pun gak mau bangsa saya naik itu kapal 
sial, jadi sama aja gak bisa kita salahkan org2 luar yg gak boleh naik garuda 
karena reputasinya, tapi sikap Arab dan Uni Eropah sangat tidak adil dalam 
memperlakukan kebijakan penerbangan antar negara, mereka tidak bisa sekaligus 
menghanguskan ladang usaha Garuda begitu saja, Garuda dan Indonesia sudah 
benyak memberikan peluang ekonomi penerbangan2 Uni eropa dan Arab keluar masuk 
Indonesia, apalagi Arab
 tiap thn menyiduki jutaan dollar US uang Indonesia lewat musim naik haji, 
apakah sebenarnya dibalik Boikot beruntun ini?
   
  Saya terus terang kasian sama penerbangan Indonesia ini, walau saya tau 
kenapa penerbangan kita lama2 bisa tak diminati dunia luar selain oleh 
pengguna2 domestik saja, hanya maunya pihak penerbangan luar ada kebijakan 
dong, bantu penerbangan Indo, berikan peraturan yg membuat Garuda memaksa diri 
nya utk mensejajarkan Professional Quality yg sesuai dengan International 
standard (AVIA).
   
  Kasian, hanya itu yg bisa saya rasakan, sangat prihatin akan nasib yg harus 
disandang dibahu bangsa dan Indonesia, karma atas sikap pemerintah yg buruk 
sudah mulai bisa kita rasakan, saatnya berbenah diri, Garuda adalah maskapai 
andalan Indonesia dalam menjadlin hubungan dengan antar negara, bila jembatan 
garuda dipatahkan, apakah Indonesia akan benar menjadi negara yg 
terisolirinikah yg diinginkan oleh dunia
 luar? 
   
   
  salam prihatin
  omie
   
   
   
   
  sumarsastrowardoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  "Kalau pesawat kita dilarang, kita juga bisa menghentikan 
penerbangan Saudi ke Indonesia"

Saudi Pun Cekal Garuda

a.. Ikuti Jejak Uni Eropa 
b.. Belum Ada Perubahan Jadwal 
JAKARTA, BPOST - Pemerintah Arab Saudi akan 
mengikuti langkah Uni Eropa (UE), yang telah mencekal seluruh 
maskapai penerbangan Indonesia terbang ke negaranya. Namun, sebelum 
resmi diberlakukan, mereka masih memberi kesempatan Indonesia untuk 
memberi penjelasan terkait keamanan penerbangan.

Vice President Safety and Economic 
Regulation dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab 
Saudi, Mohammed R Berenji, sudah
 melayangkan surat yang isinya 
memuat rencana larangan tersebut kepada pemerintah Indonesia.

Surat itu pun sudah diterima pemerintah.

"Kita sudah menerima surat tentang 
pelarangan terbang itu dari Kerajaan Arab Saudi tertanggal 15 Juli 
yang baru kita terima hari ini (Senin, red)," kata Kapuskom Publik 
Departemen Perhubungan, Bambang S Ervan, Senin (16/7).

Bambang menjelaskan, dalam surat itu, 
Berenji memaparkan rencana larangan terbang itu didasari atas 
keputusan yang sama dari Uni Eropa. 

"Kerajaan Arab Saudi akan mengadopsi 
larangan terbang yang disampaikan Uni Eropa," ujar Bambang.

Menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia juga 
sudah mengirimkan surat kepada pihak GACA. Surat itu meminta 
kesediaan pihak GACA untuk mengirimkan tenaga ahlinya guna menilai 
kondisi penerbangan di Indonesia. "Kita mengharapkan mereka 
secepatnya datang," tuturnya.

Bambang menambahkan, pemerintah Indonesia
 
melalui Departemen Luar Negeri juga sudah menghubungi Kedubes Arab 
Saudi di Indonesia mengenai situ

Re: [mediacare] Muak Mus?

2007-07-10 Terurut Topik Martin Widjaja
Saya sependapat dengan Mbak Ati nih.
Kalau saya perhatikan si Mbak Mus ini udah 
jauh berkurang ekstrimnya, walau masih 
ngegigit kuping bikin merah ...hehehe

Kalau saja temperamen dan gaya tulisannya 
bisa lebih 'manusiawi' saya yakin banyak 
yg bisa menarik manfaat tulisan si Mbak Mus ini.

Rasanya kalau di milis2 yg memang ekstrim 
memang gayanya Mbak Mus ini OK lah ...

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
To: edi santoso <[EMAIL PROTECTED]>; mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 10, 2007 5:11:22 PM
Subject: [mediacare] Muak Mus?

Kalau saya mau fair mengomentari tulisan2 Mus tentunya ada sisi bagus dan ada 
sisi jelek, bagusnya adalah Mus ini seorang yg rajin membaca dan seorang yg 
berfikiran logis, isi tulisan nya banyak yg sependapat dgn saya, sedang sisi 
jelek Mus adalah kebencian, mungkin Mus seorang Atheis, tetapi bukan berarti 
dia dgn leluasa hrs mengutuki Islam dengan kritikan2 yg tidak constructive.

Saya percaya kebanyakan anggauta milis bukan lah penganut Islam yg sesat 
(terorist, jihad) jadi kritikan Mus tentu saja menyakiti pembacanya. Mus tidak 
pernah menunjukkan sikap bersahabat, tidak luwes dan tidak memiliki humor yg 
baik dalam tulisan2 nya yg sebetulnya cukup berbobot.

  
Bila pembacanya selalu dikasari, dimaki dan direndahkan tentu saja reaksi 
kemarahan kan terjadi, dan inilah reaksi mereka, sudah berapa lama banyak 
anggauta yg meminta moderator utk menghapus Mus dari perputaran nya.
   
  Kita ada dua pilihan dalam menanggapi Mus ini, nikmati saja isi tulisan nya 
tanpa hrs terseret oleh emosi yg ditularkan lewat kata2nya,
  atau sama sekali melupakan atau langsung delete saja setiap melihat tulisan 
Mus, tidak adil memaksa moderator utk menghapus Mus dari keanggautaan nya, 
inilah demokrasi, masih banyak yg ingin menikmati tulisan Mus dan setiap 
anggauta tentunya ber hak utk menulis apapun selama tulisan tsb sarat dengan 
pengetahuan dan hal2 yg masuk akal.
   
  salam
  omie
   
  
  - Pesan Asli 
Dari: Bekti Prawidyarini <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: mediacare@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 10 Juli, 2007 5:09:16
Topik: RE: [mediacare] Muak - Re: Sepasang pengantin Arab 

Dear all,
  Saya banyak baca tentang pendapat Ny kita ini…tapi banyak yang menentang dan 
banyak pendapatnya yang ‘berpotensi’ memanaskan suasana..
  Saya mohon agar moderator memiliki ketegasan dalam hal ini.
  Saya kira itulah fungsi moderator dimanapun.
   
  Salam
   
  Rini, anggota
   
   
   


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links










   

Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz
 

[mediacare] Satrio Arismunandar: Anak saya bernama Fawwaz Ahmadinejad Satrioputra

2007-07-05 Terurut Topik Martin Widjaja
Saya juga ingin mengucapkan selamat buat Mas Satrio
dan ibu atas lahirnya dengan selamat [ penuh perjuangan ya ]
ananda Fawwaz A Satrioputra.

Karena Mas Satrio adalah public figure, pasti cerita soal kelahiran
sang putra ini juga menjadi perhatian publik dan sesuai dgn
suri tauladannya, bisa juga jadi panutan.
Misalnya siapa tahu banyak eksekutif2 muda yg baca cerita 
Mas Satrio ini bisa meneladani inspirasi memberi nama anak
dengan latar belakang pemikiran yg sama.
Saya hanya ingin memberi komentar, kasihan si anak yg nggak 
punya pilihan lain kecuali menerima nama dr sang ortu, kalau 
nama tsb kemudian menjadi beban baginya di kemudian hari.
Saya banyak menemui kawan yg bernama Ganefowati atau 
nama2 sejenis yg memuja peristiwa atau orang yg sedang populer 
ketika ortunya akan melahirkan nya.
Rasanya jadi cukup berat mempunyai nama besar itu.
Buat saya figure2 Fidel Castro,Hugo Sanchez,Khadafi,Jasser Arafat
 Osama Bin Laden Akhmadinejad dll itu pada ketika sang anak 
besar belum tentu ber citra 'sebaik' sekarang, setelah di uji oleh 
waktu dan sejarah...
Mungkin nama seperti Muhammad yg telah teruji keteladanannya
maupun kebesarannya , lebih bagus dr nama2 pemimpin yg masih
hidup ...
Sebagai tambahan khusus P Akhmadinejad ini, apalagi P Hugo Savez,
atau P Fidel Castro, lepas dr segala retorika , teriakan yg vokal 
dan sangat merakyat dll, buntut2nya, yg dikejar adalah kekuasaan 
seumur hidup
mudah2an nggak sampai kayak P Saddham Husein,P Slobodan Milosevic
 yg buat saya cukup nasionalis, namun keputusan2nya 
[ yg 'berani, heroik' dll]ujung2nya kesengsaraan bagi rakyat Iraq 
hingga sekarang, plus kematiannya di tiang gantungan

Salam , martin - jkt





- Original Message 
From: Tri Handoko Seto <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 3, 2007 12:13:44 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak saya - Fawwaz Ahmadinejad Satrioputra

beh kenapa harus menjadi pedang bu?

apakah tidak lebih baik menjadi penyebar kasih allah? 

bukankah tuhan itu maha pengasih bukan maha pembabat.

bukankah tuhan itu maha penyayang bukan maha pemenggal



salam kasih



- Original Message 

From: reni renata <[EMAIL PROTECTED] com>

To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com

Sent: Tuesday, July 3, 2007 11:50:22 AM

Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Anak saya - Fawwaz Ahmadinejad Satrioputra



Selamat, untuk Ibu dan baby Fawwaz Ahmadinezad S.

Jangan pesimis dengan rahmat Allah...

Allah maha kaya

Semoga anak Pak Satryo kelak menjadi pedang Allah yang

selalu membela kebenaran, amin..

Salam

Bu reni




  






Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [mediacare] Re: Terorisme Tak Terkait Ajaran Agama

2007-06-25 Terurut Topik Martin Widjaja
Kalau buat saya kali ini, resep Maestro HMS cukup 
bagus, yaitu, ngono yo ngono ojo ngomong koyo ngono ...

Semua yg didiskusikan kebanyakan kembangan, pemanis, 
bukan inti masalah dan secara jujur mencari penyelesaiannnya.
Nggak heran pembom Poso yg sdh ngaku dan minta maaf 
aja masih dibelain dgn cara yg ngawur

Kalau udah begini, ikutin aja , kayak polisi nyelesaikan 
teror di poso yg alhamdulillah sdh banyak berkurang...
Nggak usah banyak retorika, nggak usah ngeladenin politikus
gila macam DPR dll . 
Buktikan dgn kerja yg profesional, nangkepin gembong2nya 
serahkan ke pengadilan , biar proses hukum yg menyelesaikan.

Salam , martin - jkt

- Original Message 
From: serikat_indonesia <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 26, 2007 11:10:25 AM
Subject: [mediacare] Re: Terorisme Tak Terkait Ajaran Agama

Refleksi saya: Jika ada yang bawa2 nama Islam untuk melakukan 
kejahatan, sebelum mengklaim salah dan benarnya bagi mayoritas 
muslim, bikin survey dulu, publish, lalu tunggu respon. Tindakan? 
masih lama kale



--- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Refleksi: Apakah  Amrosi cs yang telah dihukum  bukan karena 
perbuatan teror? Apakah ucapan-ucapan mereka bertiak di pengadilan 
tidak dikaitkan dengan agama? Sama halnya dengan perbuatan Laskar 
Jihad Sunnah Wal Jamaah, MMI. FPI etc yang main hantam kromo tidak 
ada kaitan dengan agama, tetapi berlambang saytan bin iblis? Kalau 
apa yang diteriakan  mencemarkan agama mengapa tidak ditegur atau 
dilarang?
> 
> http://www.suarapembaruan.com/News/2007/06/25/index.html
> 
> SUARA PEMBARUAN DAILY 
> 
> Terorisme Tak Terkait Ajaran Agama
> 
> Asumsi bahwa terorisme sepenuhnya merupakan fenomena agama, sudah 
tidak bisa dipertahankan. Demikian juga pandangan seolah-olah agama 
adalah pendorong terorisme, harus dikritik. 
> 
> Sebab, tidak semua fenomena kekerasan dan praktik intoleransi 
merupakan persoalan agama, melainkan sebagian besar persoalan 
politik. Demikian Muslim Abdurrahman, cendikiawan Muslim dari 
Muhammadiyah, dalam peluncuran hasil survei nasional 
tentang "Terorisme, Pesantren dan Toleransi Agama: Perspektif Kaum 
Muslim Indonesia." Survei ini merupakan hasil kerja sama The Wahid 
Institute dengan Indo Barometer, yang diluncurkan, Kamis (21/6) 
pekan lalu. 
> 
> Muslim mengatakan, persoalan paling penting dikaji saat ini bukan 
soal peran agama dalam memicu terorisme, tapi sejauh mana aparat 
keamanan dapat memotong aliran logistik kelompok terorisme. 
> 
> "Saya pikir pendekatan keamanan (security approach) oleh aparat 
Densus 88 untuk membasmi jaringan terorisme adalah lebih penting 
ketimbang membicarakan agama di pesantren," kata Muslim yang 
didampingi oleh Direktur The Wahid Institute, Yenny Zannuba Wahid. 
> 
> Sebab, menurut dia, seseorang yang mempelajari ayat-ayat di 
pesantren tidak otomatis akan menjadi teroris. Dalam survei 
nasional "Islam dan Terorisme", yang dilaksanakan bulan Mei 2007 
terhadap 1.047 responden beragama Islam di 33 provinsi, dapat 
disimpulkan bahwa mayoritas umat Islam masih merasa terorisme 
sebagai ancaman nyata bagi Indonesia. "Mayoritas responden, yakni 
sebesar 53,8 persen, setuju bahwa terorisme berupa bom masih 
merupakan ancaman di Indonesia," ungkap Mohamad Qodari, Direktur 
Eksekutif Indo Barometer. 
> 
> Mayoritas komunitas Muslim sendiri menyatakan, ajaran Islam tidak 
membolehkan terorisme, kekerasan, bersikap keras terhadap orang 
beragama lain, atau bahkan memerangi kemaksiatan dengan kekerasan. 
Ini tercermin dari pandangan mayoritas responden, yakni 71,8 persen, 
tidak setuju bahwa terorisme ada hubungannya dengan agama tertentu. 
Namun, ada persentase kecil umat Islam yang menyetujuinya. 
> 
> "Ini menunjukkan ada orang- orang yang berpotensi direkrut sebagai 
pelaku kekerasan atas nama agama, baik milisi agama maupun teroris, 
karena pandangan keagamaan mereka yang membolehkan kekerasan," kata 
Qodari. 
> 
> Survei lebih jauh menunjukkan, mayoritas umat Islam berpendapat 
bahwa sikap keras terhadap agama lain tidak akan menguntungkan 
Islam. Sebanyak 96,2 persen responden tidak setuju bahwa ajaran 
Islam mengajarkan sikap keras pada orang non-Islam. Dari survei itu, 
kata Muslim Abdurrahman, terbukti bahwa secara mainstream, umat 
Islam tetap berwatak baik dan toleran. "Terorisme sebagian adalah 
masalah politik," kata mantan pengurus PP Muhammadiyah tersebut. 
> 
> Diungkapkan, setelah Perang Afghanistan berakhir, terjadi 
domestifikasi jihad. Mantan pejuang jihad yang tidak lagi berperang 
di Afghan, menyebar ke sejumlah wilayah seperti Mindanao, Malaysia, 
hingga Indonesia. Mereka mencari-cari tempat untuk 
mendomestifikasikan pengaruh jihad tersebut. 
> 
> Muslim mengatakan, apabila terorisme adalah benar-benar persoalan 
agama, seharusnya terorisme bisa diluruskan dengan paham agama pula. 
Tetapi ternyata hal itu tidak mudah dilakukan. 
> 
> Ada cluster-cluster jihad yang tidak bisa dijangkau semua orang. 
Pe

[mediacare] Re: TPM : pengacara, pembela, atau provokator ?

2007-06-25 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Totot, 

Benar banget kalau dibilang yg mau dibahas DPR 
memang yg enak, yg bisa menghasilkan uang bagi 
pribadi [ kalau yg enggak kan udah minta tambahan 
lagi sejuta boo per orang ...]
Kerja buat rakyat orang lain kayak rakyat Iran [ atau 
buat presiden yg sangat kharismatik PYM Akhmad D ?]
atau mungkin buat rakyat palestina [ yg mana ] dll.

Luar biasa sekali Kel P Abu Durjana bisa LANGSUNG 
bicara di depan anggauta2 yg terhormat itu , dalam waktu
yg sangat singkat , di ekspose manggut2 nya 
Lengkap dah DPR kita memang peka akan soal kepentingan
rakyat tertindas [ walau labelnya teroris , berani ambil resiko...]

Yang seru lagi , kalau saya perhatikan sepintas, yg sangat di 
ekspose adalah penembakan AD yg SUDAH NYERAH, JONGKOK 
di depan anak2 nya. Sungguh lancar sekali anak umur 9 tahun 
berbicara did depan mikropon TV, DPR dll , artinya sdh kelihatan 
sekali mutu kwalitas anak itu kelak...
Padahal ketika saya nyimak wawancara SCTV dengan P Abu Durjana
jelas, terjadi pergumulan satu lawan satu, si P AD yg kabarnya lulusan
terbaik di akademi militer afghan , dengan bangga mengatakan nggak 
mau nyerah begitu saja...ada tembakan peringatan, dan kemudian terjadi 
penembakan di pahanya itu [ bukan yg mematikan .]

Cara sang istri ngadu kemana2 dengan panduan TPM , juga sangat hebat, 
profesional, sungguh bikin hati melas bagi yg nggak tahu urusan ...
Kata2nya yg menyebut sang suami hanyalah pedagang biasa , nggak tahu 
soal teroris dll saya usulkan diuji dengan alat deteksi bohong 
[ buatan kafir sih ] , hingga beliauwati itu bisa dijerat menyembunyikan 
buronan kakap dan ngerasain berlakunya hukum yg sebenarnya.

Saya nggak tahu hukumnya bagi pengacara yg mengada2 dalam cari 
popularitas , bikin tuntutasn praperadilan dll dengan alasan2 yg dicari2
Rasanya mestinya harus ada kalau terlalu mengada2 begitu, sang pengacara
juga harus dapat tuntutan.
[Saya juga ingat Pengacara Elsya Syarif yg jelas terbukti nyogok hakim agung
dalam perkara P Tommy Suharto ternyata nggak ada tuntutan apa2 , padahal
ybs udah ketakutan setengah mati , akan nemennin si Bontot itu di penjara..]

Mas Totot, iklim sekarang memang sedang berpihak pada aliran P ABB itu
makanya boro2 dia nyelem, malahan berkibar2 dikejar2 wartawan dan 
ahli2 asing maupun petinggi di tanah air, mulai dr BI sampai istana di Jkt ...
Kayaknya susah menggolongkannya sbg  teroris halus Mas, dan nggak 
akan terjadi...

Salam , martin - jakarta

- Original Message 
From: Totot <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 26, 2007 10:13:20 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TPM : pengacara, pembela, atau provokator ?









  



DPR itu kan lembaga yg mengurusi isu2 seksi dan panas demi

kepentingan tertentu mas... mana mau mereka kerja demi rakyat.

Interpelasi aja demi rakyat Iran, bukan?

Begitu diprotes baru deh berubah soal lumpur lapindo...



Begitu jg isu PLTN, saya rasa DPR justru berharap agar para

calon2 investor dan pemegang proyek PLTN mendekati mereka

demi transferan rekening siluman



Balik ke soal teroris, saya rasa ada dua hal yg perlu diperangi

oleh pemerintah berdaulat, yakni jihad keras ala Dujana dan jihad

halus ala ABB, dalam arti pembelokan pikiran masyarakat dgn label

agama utk pembenaran tindakan ala Dujana



Kepiye jal solusine?



salam,

totot



- Original Message -

From: "Budi Dharma" 

To: ; <[EMAIL PROTECTED] ps.com>

Sent: Monday, June 25, 2007 5:34 PM

Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] TPM : pengacara, pembela, atau provokator ?


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[mediacare] Re: USUL MENGATASI SEMBURAN LAPINDO [ was ] Presiden Menangis Dengar Derita Korban

2007-06-25 Terurut Topik Martin Widjaja
Kasihan juga P SBY kita ini, apa yg dibuat memang selalu 
serba salah, abis memang sering aneh sih dan lucu...

Buat saya kali ini penyelesaian yg akan diambil cuma akan 
makai duit negara ngebayarin rakyat spy bisa terasa hasil 
turun gunung beliau [ nggak turun gunung sebenarnya juga 
bisa sih hehehe..] .
Penyelesaian yg bisa memaksa Lapindo bayar sepertinya 
sangat mustahil karena disamping sang Bhuto Cakil ARB 
sangat lihai, nggak mau keluar duit, juga syarat2 buat bayar nya 
sebenarnya juga sangat logis, misalnya soal sertifikat dll itu.
Makanya lucu juga kalau Mas EMHA sampai naik gunung 
bawa para wakil rakyat nan menderita ke SBY hingga bisa bikin 
P SBY nangis, marah dll
Kayaknya semua yg terjadi nggak terlalu susah mengertinya, 
tanpa harus ngantor di tempat lumpur disana...
Mestinya nanti akan ada LSM yg cekatan , nuntut P SBY yg kerjanya
nggak effisien , karena solusi nya saya hampir pasti hanyalah 
pemerintah nalangin aja, bayar kurban Lapindo ini tanpa syarat yg 
ketat  [ sesuai hukum ...] 
Artinya semua juga akan diluar hukum alias cari gampangnya saja...

Kalau belum terlambat, saya ingin mengusulkan [ tanpa tahu terlalu 
detail nih berapa titik semburan lumpur panas nya ] untuk menyumbat 
semburan lumpur yg keluar itu ala P Djaja Laksana  yg ' berhasil'
 menyumbat semburan air di Porong juga.
Caranya, disekitar titik semburan lumpur panas itu diusahakan 
pemancangan tiang fondasi yg mengelilingi titik itu, dan di sekat semua tiang
fondasi nya macam dinding bantaran sungai banjir kanal, semua precast
supaya bisa cepat.
Kita bisa saja memperkirakan berapa tekanan semburan lumpur itu 
[rasanya nggak sampai 2 atmosfir ] hingga kita lakukan penyambungan 
tiang fondasi itu seperlunya , mungkin setinggi 30 meter .
Kalau saja sang lumpur keluar terus dan dibendung oleh tiang2 fondasi
dan dinding precast [ nggak usah terlalu rapat tiang fondasinya , karena 
yg diharapkan lumpur bisa dibendung aja dengan dinding precast ]
maka apabila tinggi lumpur akan mencapai 20 meter , lumpur itu akan
 menyumbat sendiri semburan lumpur panas itu.
Persis kayak pipa2 yg dipasang P Djaja Lakasana  di titik sembur air 
dan dengan ketinggian kabarnya 20 atau 30 meteran itu...
Kalau saja masih kurang , sebelum luber, kita bisa saja mengusahakan 
menambah tingginya tiang fondasi dan dinding precast hingga semburan 
lumpur itu mendapat beban yg cukup buat menyumbatnya.
Teknologi memancang di rawa2 atau pinggiran sungai atau laut rasanya 
sdh banyak dilakukan putra2 bangsa ini , juga banyak ahli2 kita soal ini
siapa tahu musibah 'terbesar ' didunia macam ini bisa kita selesaikan dengan 
cara yg sederhana itu ?
Kalau berhasil penguburan titik semburan lumpur panas itu bisa saja 
dijadikan monumen kebesaran peringatan , kecerobohan putra2 bangsa yg
 serakah tapi semberono hingga memalukan bangsa kita...

Salam , martin - jakarta


- Original Message 
From: Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 25, 2007 7:04:17 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Menangis Dengar Derita Korban









  



tapi dulu kan belum turun gunung... smile..



sekarang setelah bertapa di gunung .. baru mau turun..



kita cuma mesti uji.. airmatanya tipe apa.. air mata duyung.. airmata 

kekasih.. atau air mata..



barusan dengar andi malarangeng di wawancara Metro TV.. dialupa 

pernhabilang bhw urusan Lumpur ini salah alamat kalau mau ngadu ke Presiden..



Terus lagi.. apa ya hukumannya para pejabat yang ditugasi ngurus Lumpur 

ini.. sampai bikin Presidennya nangis.. pantasnya sih di pecat ya..



Salam



Haniwar



At 09:29 AM 25-06-07, you wrote:


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [mediacare] Pesawat milik Trigana mengalami kecelakaan

2007-06-01 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Radit, Kab Mulia kalau ngga salah di Irja,
dekat kaki gunung Jayawidjaja.
Saya turut prihatin baca berita ini karena 
pernah naik Trigana juga waktu di Papua ..

Salam , martin-jakarta



- Original Message 
From: radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 1, 2007 12:35:19 PM
Subject: [mediacare] Pesawat milik Trigana mengalami kecelakaan


Kabar via sms:
 
Sebuah pesawat milik PT Trigana Air Service Reg PK-YPX pukul 10.55 (Jumat, 
31/5) mengalami kecelakaan di Kabupaten Mulia. Pesawat tersebut gagal take-off. 
Moncongnya patah, dan ban belakang sebelah kanan pecah. Crew sebanyak 5 orang, 
diawaki oleh Capt. Indra S, co-pilot Firmansyah, dan mekanik Marwanto. 
 
Untuk lebih jelasnya hubungi Perwira Penghubung Kodim 1705  Kapten Junaidi HP 
0812-4013518.
 
 
 
Pengirim SMS:
0813-54127797
 
MOD:
Kab. Mulia itu di provinsi mana ya? Maaf, baru dengar...
 


8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
with theYahoo! Search movie showtime shortcut. 


 

Looking for earth-friendly autos? 
Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/

Re: [mediacare] BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji

2007-05-20 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Goen yg baik, 

Saya cukup terkejut membaca posting anda soal keadaan 
ekonomi negara kita saat ini.
Bayangan saya nggak separah ini, walau memang korupsi
makin nggak teratasi dan kayaknya pemerintahan P SBY 
juga sudah hopeless, kemudian hukum makin jauh dr 
harapan, investasi permanen [ bukan sesaat yg bisa cepat keluar lagi ] 
juga nggak ada kemajuan namun dengan hasil pajak yg membumbung
tinggi , mestinya roda ekonomi bisa berputar juga, walau tersendat2
Buktinya pembangunan fisik mall dll masih banyak kan ...

Sayang saya belum bisa membaca berita2 koran dll agar setuju dengan
pendapat Mas Goen ini..
Mudah2an nggak sejelek itu situasinya.. 

Salam , martin - indiana



- Original Message 
From: Goenardjoadi Goenawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 19, 2007 8:13:16 PM
Subject: [mediacare] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji


Kalau kita lihat sekarang kondisi ekonomi mikro Indonesia sungguh mengenaskan, 
bila kita coba jalan-jalan ke supermarket, bahkan hypermarket, di Mall-mall 
terasa sepi.  Terakhir kita dengar ada mobil honda jazz yang terjun dari parkir 
lantai 6, itupun bukan ke Mall, namun pergi ke acara gereja.
 
Kalau kita lihat, coba ke supermarket atau Hypermarket di siang hari, 
pengunjung terasa kosong.  Belanja di Mall terbesarpun demikian, suasana terasa 
sepi.  Pengunjung ramai hanya dua hari seminggu, yaitu pada hari Sabtu-Minggu 
saja.  Para pramuniaga sering bergerombol ngobrol dengan kelompoknya hanya 
untuk mengusir rasa kantuk, menunggu pengunjung.
 
Yang masih ramai hanya pengunjung bioskop Spiderman 3, wah, membludak, itupun 
karena studio 21 telah menurunkan harga menjadi rata-rata Rp 35,000 bahkan di 
Plaza EX.
 
Bagaimana kita menyikapi hal ini?
 
Para pengusaha semakin terdesak, terpojok, entrepreneur kecil-kecilan sudah 
gulung tikar dari tahun lalu.  Sementara restoran besar mengalami desakan 
kontraksi pasar, industry makanan menjadi over supply.  Lihat saja counter 
Donuts, atau Bakery, kebanyakan sepi.  
 
Pengusaha harus cepat berubah haluan, istilahnya back to basic.  Kembali ke 
basic.  Kalau dulu handphone yang laku adalah model terbaru, harga Communicator 
9500 dulu sempat harganya 15 juta, sekarang handphone yang asal bisa untuk 
menelepon, syukur-syukur dual band, ngirit, kalau perlu rekondisi.
 
Di Bandung ada Babe, Barang bekas, tokonya masih ramai.  Kita harus siap dengan 
fenomena ini Babe, kalau perlu dibuat satu paket kebutuhan keluarga: pisang, 
beras, minyak, roti, susu, Indomie, biscuits, selai, sabun, shampoo, detergent, 
baju anak-anak, odol satu paket seperti parcel harganya Rp 20,000.  Dananya 
darimana?  tidak mungkin menjual paket tersebut semurah itu, dananya darimana?  
Bisa dari sumbangan orang kaya, sedekah, zakat, perpuluhan, atau sumbangan 
tenaga pengemas.  paket dikemas oleh pekerja voluntir, iklan didukung oleh 
media secara sukarela.
 
Kondisi negara kita seperti refugee.  Kita perlu memikirkan makanan bagi 
pengangguran, selama ini mereka ditanggung oleh keluarga.  Ibarat keluarga 
beranak 4, yang dua bekerja yang dua lagi mengantar jemput layaknya ojek.  
Lambat-laun keluarga tidak lagi mampu mendukung beban beratnya biaya hidup.  
Akhirnya sekarang banyak sekali pasangan pisah ranjang hanya karena tekanan 
ekonomi.
 
Sudah banyak sepeda motor dijual, yang sudah lunas, dikredit kembali, tanah 
dijual murah, rumah dijual, untuk makan. Kalau dulu pengemis banyak yang 
pura-pura sekarang semua orang miskin beneran.
 
Warung nasi Padang yang menjual ayam kare, rendang, perlu dirubah menjadi 
warung tegal yang menyediakan teri, tahu, dan telor balado.  Negara kita 
diberkati dengan sambal.  Hanya dengan sambal maka makanan terasa nikmat, 
walaupun harus hemat. 
 
Kadang seperti di sebuah foodcourt di Mall, banyak sekali orang makan, makanan 
manado, makanan sunda, bebek goreng, tom yam seafood, namun pernahkah kita 
berpikir, beberapa orang tidak cukup memiliki uang untuk makan disana? 
sedangkan makanan dipajang secara terbuka.
 
Di Jerman dan beberapa negara Eropa ada undang-uandang yang tidak menghukum 
pencuri makanan yang melakukan karena lapar, dan miskin.  Manusia kalau tidak 
diberi makan, apa disuruh mati saja?  Bahkan salah satu peri kebinatangan 
adalah setiap binatang wajib diberi makan.
 
Sekarang kalau melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji, karena 
bahkan perusahaan terbesarpun melakukan pengurangan karyawan, calon karyawan 
sudah tidak lagi menuntut Toyota Vios, atau Avanza, naik sepeda motor atau 
Busway pun cukup, asal anak-anak tidak putus sekolah.
 
Uang pesangon PHK tahun lalu sudah habis, karena iklim investasi sungguh 
memburuk.  Bila anda Manajer Senior, lakukanlah yang terbaik, bukan karena 
mengejar gaji anda, lakukanlah untuk menolong menyelamatkan karyawan dari 
pengangguran.
 
Pemerintah perlu memikirkan pengangguran ini, bila tidak maka bukan masalah 
demo buru

Re: [mediacare] Re: P Manneke , Kedubes AS arogan ? [ was] 7,000 RI students win scholarship to U.S.

2007-05-20 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Manneke,

Saya mempunyai pengalaman pribadi yg kayaknya berkesimpulan
agak beda dengan opini anda .
Ketika saya memperpanjang visa AS di Jakarta , saya ikut antri bersama
semua yg mau mendapatkan visa AS , dan saya kira dimanapun kita berada
kita akan mengalami harus antri, sabar nunggu giliran, juga harus lengkap
dengan data2 yg diperlukan dll , tanpa harus merasa kedubes yg bersangkutan
sombong dll.
Kalau saja kita di Singapore, liwat di depan Kedubes Malaysia , maka antrian 
macam itu pun biasa saja.
Ketika saya berada di Kairo, ingin apply visa ke kedubes Kuwait hal yg sama saya
alami , harus sabar , mawas diri dlst.
Ketika saya berada di Chicago mau apply visa ke kedubes Polandia, bahkan lebih 
kacau lagi, sekali lagi harus sabar , mawas diri dlst.[ saya akhirnya gagal dpt 
visa Kuwait di Kairo atau Polandia di Chicago ..]

Kemudian ketika saya sudah berada di dalam ruangan buat interview di kedubes AS 
di Jakarta, saya perhatikan ada pewawancara bule [ mungkin asli Amerika ] ada 
yg 
berwajah Asia [ India , perempuan ] dll .
Karena interview nya keras saya bisa mendengar bagaimana  mereka di interview 
dan 
bagaimana hasil interview itu.
Dari kira2 50 an yg saya perhatikan saya TIDAK bisa berkesimpulan petugas 
kedubes
AS arogan, khususnya yg bule, bahkan mereka juga berusaha ber bahasa Indonesia 
cukup sabar melayani para applicant.
Ada pria bule AS mengantar ' sahabat pria'nya , mati2an berusaha mendapatkan 
visa
namun gagal karena kayaknya memang sahabat itu mau kerja dan tinggal di AS..
Ada yg 'keturunan' [ Tionghoa, perempuan ] juga ditolak karena kelengkapan 
dokumen
nya kurang. 
Yg heran petugas yg keturunan Asia malah sangat galak dan nggak sabaran , 
banyak 
menolak applicant baik yg keturunan maupun yg bukan .
Kayaknya udah biasa tuh yg non bule malah lebih bule dari yg bule...
Satu lagi yg saya perhatikan dua gadis berjilbab menghadap ke si petugas Bule 
malah
nggak banyak mengalami kesukaran buat interview dan mendapatkan visa dengan 
relatif cepat.
Mungkin nggak perlu saya simpulkan hasil pengamatan saya yg cuma 2-3 jam itu.
Saya hanya merasa nggak ada suatu yg arogan di kedubes AS di Jakarta ..

Kalau soal pemeriksaan keamanan oleh petugas imigrasi dan custom AS di bandara2 
AS, saya melihat juga biasa aja, baik yg bule [ memang kalau hitam atau kayak 
saya 
lebih diperhatikan...] amerika juga disuruh buka sepatu, buka jaket dll sesuai 
dengan
SOP , standard operasi prosedure keamanan mereka... 
sekali lagi bahkan ketika terakhir saya masuk Detroit, petugas imigrasinya Asia
lebih aneh lagi bilang jangan sering2 masuk AS , padahal setelah saya masuk 
lagi 
seminggu kemudian ke bandara yg sama , Detroit, petugas bulenya malah becanda
welcome back to US sir.

Hemat saya lagi banyak hal yg mesti diperhatikan lebih cermat soal arogansi 
individu
tertentu, atau arogansi secara pemerintahan [ perintah dr yg berkuasa atau 
undang2 ]
soal image dan prejudice kepada yg beragama tertentu, soal pandangan khusus 
pada 
paspor RI.
Kalau yg terakhir ini, rasanya saya harus mengatakan hampir semua negara ketika 
saya ngecek visa masuk negaranya , MENGHARUSKAN paspor RI  mendapatkan
visa dengan segala prosedure dan kerumitan perlengkapan yg bikin frustrasi.
Sangat berbeda dengan paspor Singapore atau Brunei
Kalau bicara soal ini kita juga nggak bisa menyalahkan siapa2 , mawas diri aja 
bagaimana prestasi negara kita selama ini 
Namun kalau ditanya mau ganti paspor nggak , yah numpang setuju sama Mas Rosihan
Anwar , masih nggak malu ber paspor RI [ walau nggak bisa terlalu bangga ...] 

Salam , martin - indiana


- Original Message 
From: manneke <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 16, 2007 11:09:36 AM
Subject: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.


Saya pengen liat berapa persen dari 7000 orang ini yang akan dikasih visa ama 
Kedubes AS yang arogan itu. Pengalaman dengan AS biasanya sudah buruk duluan 
waktu orang apply visa.

manneke


-Original Message-

> Date: Wed May 16 00:52:48 PDT 2007
> From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [mediacare] 7,000 RI students win scholarship to U.S.
> To: Undisclosed-Recipient:;@mr1.mail-relay.ubc.ca
>
> http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070516134507&irec=1
> 
> 
> 7,000 RI students win scholarship to U.S. 
> 
> JAKARTA (Antara): As many as 7,000 Indonesian vocational school students who 
> successfully passed English test will go to Unites States to learn more about 
> cooperatives, an official said. 
> 
> "We have given international-standard vocational school students across the 
> country a chance of taking part in English test and found that 7,000 of them 
> passed the test," National Education Ministry's director for vocational 
> education Joko Sutrisno said Wednesday. 
> 
> The scholarship was mainly allocated to vocational school students who 
> studied information and technology as well as hotel service and came from 
> provinces that were fr

Re: [mediacare] Virginia Tech Shooter

2007-04-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Moderator,

Saya baru buka komputer, baca berita2 penembakan di Virginia Tech
yg mati 33 , yg luka2 29, yg nembak mahasiswa Korea Sel yg sdh di 
DC sejak thn 92, permanent residence AS.
Mahasiswa ini diindikasikan memang trouble some ...

Salam , martin - indiana

- Original Message 
From: Deddy Mansyur <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 17, 2007 9:48:26 AM
Subject: [mediacare] Virginia Tech Shooter

MOD:
Yang bener Chinese atau Korean? Kalau liat namanya kok lebih condong ke Chinese 
ya?



FYI

April 17, 2007 - Seung Hui Cho, a permanent resident of the United States, a 
Korean national and a Virginia Tech student has been identified as the 
gunman in the shootings that left 33 people dead on the Virginia Tech campus 
Monday, ABC News has learned.

The student left a "disturbing note" before killing two people in a dorm 
room, returning to his own room to re-arm and entering a classroom building 
on the other side of campus to continue his rampage, sources said.

Cho's identitiy has been confirmed with a positive fingerprint match on the 
guns used in the rampage and with immigration materials. It is believed that 
he was the shooter in both incidents yesterday. Sources say Cho was carrying 
a backpack that contained receipts for a March purchase of a Glock 9 mm 
pistol, sources said. Witnesses had also told authorities that the shooter 
was carrying a backpack. Sections of chain similar to those used to lock the 
main doors at Norris Hall, the site of the second shooting that left 31 
dead, were found inside a Virginia Tech dormitory, sources confirmed to ABC 
News.



Salam,



Sensei Deddy Mansyur, 5th Dan, S.K.I.F. Japan
Founder, University of Houston Shotokan Karate-Do
Life Member, University of Houston Alumni Organization
Member, Shotokan Karate-Do International Federation
Member, S.K.I. Yudansha-Kai, Hong Kong, China
Instructor, SKIF-UH/Bp America/El Paso Corp./Chevron/Private Dojo
Former Instructor, Interpol (International Police) Indonesia
www.uh.edu/shotokan
www.houstonshotokan.com




Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links









__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] Adi Sasono jadi Capres?

2007-04-13 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Juli , saya pernah mendengar dengan kuping 
saya sendiri dari pamong setempat, bahwa P AS ini 
membuat proy fiktif kalau nggak salah pencetakan 
produk tertentu di daerah Jonggol dgn gengnya yg 
menikmati duitnya.

Ketika itu saya pikir P AS yg juga pernah jadi Ketum
partai dan capres [ ?] akan segera menyusul yg mirip 
dgn beliau dalam berpolitik yaitu P Rahadi Ramelan 
ke dalam hotel prodeo, tapi ternyata P AS ini jauh 
lebih licin dan selamat hingga sekarang, walau kmd
lebih low profile alias mawas diri ...

Musuh Gus Dur ini juga karirnya hampir sama dgn
P Prof DS yg baru2 ini selamat dr kecelakaan GA 200
nyoba jadi LSM gagal, jadi birokrat gagal juga 
entah kalau mau nyoba lagi jadi capres, kayaknya 
buang2 duit aja tuh...

Salam , martin - amsterdam



- Original Message 
From: Yuliati Soebeno <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 13, 2007 9:18:55 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pasangan AS-RR ideal Re: Yudhoyono-Megawati 
Calon Terkuat

Hehehepak Gun...saya enggak akan ber komentar, entar saya jadi sarkastis 
lagi.

Apa belum baca tentang Adi Sasono terlibat dengan perjual belian tanah milik 
negara di Semarang? Come on

Yuli

guntoro soewarno  wrote:
Yang dibutuhkan Indonesia sekarang adalah pemimpin yang bukan budaknya negara2 
maju seperti Amerika, tidak menghamba ke IMF, Bank Dunia. Tidak membungkuk pada 
kekuasaan IFC. Komitmenya tinggi terhadap pentingnya kemandirian bangsa. Anti 
utang. Berani mengatakan tidak terhadap privatisasi dan obral aset bangsa 
kepada kekuatan asing.

Mereka punya modal dasar untuk menegakkan 'Nasionalisme Ekonomi' sebagai Visi 
Bangsa.

Saya hanya melihat dua orang saja di Indonesia yang memenuhi syarat; Pertama 
Adi Sasono. Kedua, Ryamizard Ryacudu. Saya Kira Pasangan Adi-Ryamizard ideal 
untuk masa depan Indonesia.

salam

guntoro soewarno





Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [mediacare] FPI Adukan Hakim Playboy ke KY

2007-04-13 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Sari yg baik,

Jangan bosen dong , malah harus disyukuri banget,
kalau FPI udah mulai dgn aksi yg civilized yaitu
menempuh jalur hukum.
Mudah2an bisa diteruskan banyak belajar hukum 
bagaimana KUHP yg sekarang soal porno itu 
bisa diterjemahkan .
Buat saya kalau benar2 mau bicara secara hukum 
bukan emosi atau politisasi konyol, maka pemred 
Playboy nggak akan pernah bisa dijerat hukum 
pasal manapun.

Mudah2an yg MMI, HTI dll itu bisa juga didorong 
ke arah yg beradab gitu...

Salam , martin - amsterdam





- Original Message 
From: kuncaraning sari <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 13, 2007 9:23:33 AM
Subject: Re: [mediacare] FPI Adukan Hakim Playboy ke KY


FPI tukang ngadu.. 
kalo nggak diturutin..ngamuk-ngamuk kaya anak kecil.

Boseeen ama FPI. Kelat azah lu..

Coba kalian berani nggak demo konsepnya perjudian
mantan ex presiden RI BJ Habibie  yang akan dibangun
di Pulau Batam??? 

FPI preman politik berkedok agama, alat pejabat untuk
bikin onar dan mengadu domba masyarakat.

Salam,

Sari


--- Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  
> 
> 12/04/2007 18:10 WIB
> 
>  
> 
> FPI Adukan Hakim Playboy ke KY
> 
> Arry Anggadha - detikcom


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPDN : Terharu dgn 7 Gubernur

2007-04-12 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Maspri ,

Sayang saya nggak bisa menyaksikan tayangan SCTV itu,
namun saya bisa mengingat kembali tayangan SCTV dulu
soal bagaimana Alm Wahyu Hidayat di karate di habisi 
secara pengecut oleh senior2nya [ karena alm sama sekali
nggak bisa melawan kan ?] 

Namun saya kurang setuju kalau IPDN di bubarkan atau
7 Gubernur kemudian nggak mau ngirim calon2 prajanya
untuk mendapat pendidikan di IPDN Jatinagor itu.

Menurut pendapat saya yg benar adalah P SBY dan aparat nya
bisa sungguh2membenahi intitusi itu hingga lembaga pendidikan
calon pemimpin [ pamong praja ] di negara ini bisa benar2 
diandalkan.
Membubarkan IPDN atau menyabot IPDN kiranya sama dengan
membankar lumbung padi karena banyak tikusnya...

Budaya kita sudah terlalu lama cari penyelesaian yg instan 
tapi ga mikir panjang karena pintar nya cari alibi dan nggak 
bisa perform akan usaha kerjanya memimpin negara ini...

Salam , martin - amsterdam



- Original Message 
From: suprijodio <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 12, 2007 5:18:57 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPDN : Terharu dgn 7 Gubernur

Kalau anda menonton liputan SCTV tadi malam tentang masalah dalam 
Pola Pendidikan IPDN, pasti akan ngeri, mual dan geregetan.

Saya sangat terharu dengan statement 7 Gubernur yg akan MENYETOP 
pengiriman calon praja ke IPDN.

Kalau saya jadi GUBERNUR, ibaratnya saya adalah ORANG TUA dari para 
PRAJA yang saya kirim ke IPDN. Maka saya akan begitu TERPUKUL dan 
TERSINGGUNG jika 'anak' saya DISAKITI oleh pihak (sistem) SEKOLAH. 
Saya memang akan MARAH dan memutuskan untuk NGGAK USAH kirim anak 
lagi ke sana! Apalagi koq tiba2 anak saya dipulangkan oleh sekolah 
dalam bentuk MAYAT ...

Saya mendukung pak FADEL MOHAMMAD (Gub Gorontalo) dkk yg segera 
mengambil sikap tegas tersebut.

Gubernur Kalbar juga berniat bekerjasama dgn Universitas Negeri 
setempat mendirikan FAKULTAS ILMU PEMERINTAHAN, jadi gak usah kirim 
praja ke IPDN. Saya terharu juga.

Saya juga geregetan dengan mantan rektornya yg sewaktu menjelaskan ke 
Presiden dengan ekspresi 'cengengas-cengenge s' alias 'cengar-cengir' 
padahal dia sedang mengekspresikan sebuah BERITA DUKA CITA yg menjadi 
tgjwbnya (Presiden sendiri dlm jumpa pers berekspresi SEDIH MENDALAM 
dan tanpa senyuman atau 'cengiran' kayak mantan rektornya).

Saya sependapat dengan bung Ryas Rasyid (Nara Sumber dlm acara SCTV 
tersebut), bahwa SELURUH SISTEM dan PENGAJARNYA harus DIGANTI. Dan 
bahwa TAK PERLU LAGI PAKE SERAGAM! Anggap mereka adalah MAHASISWA 
dewasa sebagaimana mahasiswa pada umumnya.

Saya dapat memahami pula sikap DPRD SULUT yg minta pembubaran IPDN 
(Kompas hari ini). Itulah reaksi seorang 'ayah' yang anaknya PULANG 
NAMA karena keteledoran SEKOLAH!

MAspri





   

Finding fabulous fares is fun.  
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097

Re: Re2: [mediacare] Walikota Masuk Islam, Media AS Protes

2007-04-12 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Rudi ,
 
Memang cukup heboh saya perhatikan media di AS menanggapi
'murtad'nya P Walikota itu dr agama Kristennya.
 
Makasih  juga buat Mas Widho yg selalu rajin me lansir berita2 
seperti ini , seperti juga yg saya terima dr milis CAIR [ saya terima
tanpa tahu kenapa saya bisa terima dan nggak bisa saya blok tuh ]
yg men syiarkan Islam .
 
Buat saya posting spt diatas adalah suatu yg positif hingga  
saudara2 saya [ muslimin dan muslimat di tanah air] bisa menjadi 
lebih percaya diri dan nggak perlu berlebih2an takut pada ancaman 
yg non Muslim , apalagi sampai ada gerakan seperti FPI, MMI,
gerakan anti pemurtadan dll nya itu...
 
Saya juga selalu memperhatikan bagaimana di AS bisa mempertahan
kan budaya yg civilized walau ada tekanan2 ekstrim bagi kepentingan
sebagian warganya atau kepentingan nasionalnya .
Kalau begitu di AS ada juga yg baik yah ?
 
Salam , martin - amsterdam
 

- Original Message From: Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, April 12, 2007 7:16:55 AMSubject: Re2: [mediacare] Walikota Masuk Islam, Media AS ProtesMasa medianya yg protes sich ? Mungkin maksudnya warganya, benar warganya protest supaya dia tidak korupsi, warga amerika pada umumnya anti korupsi..Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 









Walikota Masuk Islam, Media AS Protes 









Selasa, 10 April 2007 


Berita masuk Islam-nya Walikota Macon, Georgia, Jack Ellis, direaksi secara negatif oleh kalangan media dan kelompok Kristen fundamentalis AS
Hidayatullah. com--Laporan yang disampaikan berbagai sumber menyebutkan, setelah Walikota Macon, Georgia, Jack Ellis secara resmi menyatakan diri masuk agama Islam, media-media televisi lokal Georgia secara terus-menerus menayangkan protes.
Protes disampaikan para tokoh Kristen fundamentalis kawasan itu, yang berisikan kecaman keras terhadap keputusan Ellis, sekaligus menuntutnya agar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Macon.
Ahad kemarin, Ellis mengatakan, "Dalam pe nc arian hakikat, saya menemukan agama kebenaran dalam Islam." Ellis, lantas mengganti namanya  menjadi Hakeem Mansoor Ellis. Kota Macon dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas ummat Kristiani di Negara Bagian Georgia , AS.
Ellis memeluk  Islam dalam acara pensyahadatannya yang berlangsung Desember tahun lalu di Senegal , negara kawasan Afrika Barat. "Anda akan melaksanakan sesuatu karena adanya kenyakinan yang benar," kata Ellis sebagaimana dikutip harian lokal, Macon Telegraph kala itu.
Dengan permintaan kakak-kakaknya, Ellis mengaku dia akan tetap mempertahankan nama akhir sama dengan nama lama, yaitu Ellis. Sedangkan yang diganti Jack menjadi Hakim Mansour.
Meski sudah menjadi Muslim, ia mengakui akan tetap maju dalam pemilihan walikota mendatang menyusul masa jabatan satu priode akan berakhir tahun ini. Dia tidak meragukan kalau perpindahan agamanya ke Islam bisa berpengaruh kepada dukungan politik masyarakat, terutama bila digelar pemilihan nantinya. Ellis juga mengaku Kamis (1/2) dia adalah seorang Amerika pertama dan bangga berdiam dalam suatu negara yang dibangun dengan kebebasan beragama.[cha, berbagai sumber]

Source : http://hidayatullah .com/index. php?option= com_content&task=view&id=4517&Itemid=1

Muallaf.wordpress. com




It's here! Your new message!Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.  


[mediacare] Re: Menuntut Tanggungjawab AS

2007-03-30 Terurut Topik Martin Widjaja
Ketika saya masih muda , masih pelajar SMAN 4 dulu, saya 
sangat terangsang ikut daftar jadi sukarelawan Dwikora.
Ketika saya lulus SMA masuk Universitas, saya terangsang 
juga anti BK melihat jendral2 terbunuh walau pada saat BK 
meninggal saya antri panjang buat memberi respek terakhir.
Sekarang setelah tua, saya lebih mengerti bagaimana politik
[ kotor atau tidak ] bisa mempengaruhi pikiran dan pendapat 
orang dengan cara publikasi,promosi yg effektif, apalagi 
kalau pendengarnya emosional dan kurang luas mendapat info
lengkapnya.

Dalam skala dunia lebih banyak lagi informasi dan pengertian
yg diperlukan sebelum kita berpikir MENUNTUT tanggung jawab
AS [ seperti yg jadi topik kita ].
Saya membayangkan AS yg sejak dulu dalam sejarahnya SELALU 
ikut2an perang dan mengurbankan jiwa tentaranya [ ratusan ribu
di WW 1 dan 2,puluhan ribu di Korea dan Vietnam dll] hanya mau
'menunjukkan' keperkasaannya, komitmen nya atau apapun yg 
dituduhkan pada AS itu.
Agak kurang sorotan thd AS yg mengirimkan 60,000 tentaranya 
buat menangkap Jendral Noriega yg presiden, yg jendral dinegara
nya sendiri dengan alasan pembenaran apapun...
Mungkin karena cepatnya dan impact penyelesaian masalah itu 
sendiri.

Kadang2 kita juga sama saja seperti AS dalam perpolitikannya 
punya multi orientasi dalam tindakan2nya, tergantung mana 
yg enak buat kita lihat dan yg dalam batas kita tahu.
Lebih jelek lagi kalau dicampur dengan ambisi kekuasaan yg 
memerlukan popularitas pokoknya vokal aja...
Contoh ambivalensi politik AS soal nuklir, soal Israel, soal HAM
selalu dikemukakan dan paling mudah menjadi sasaran untuk
menggalang demo ke kedubes AS...

Sebelum saya menyimpulkan untuk ikut mengutuk AS soal Israel
misalnya, saya coba mengerti kenapa negara2 Arab termasuk 
fraksi Fatah Palestina masih juga berbeda pendapat , apalagi Uni 
Eropa Russia dll ?
Mestinya banyak juga hal2 dan pengertian lain yg harus saya ketahui 
sebelum ikutan heboh dan lantang mengutuk ambivalensi politik
dan sikap AS selama ini .[ banyak dikeluhkan pemuka agama kita
dalam pertemuan Bali dgn P GWB beberapa tahun lalu.[

Dalam soal HAM , kita juga mudah mencaci maki ambivalensi 
sikap politik AS misalnya penyebutan pembantaian rakyat Palestina
atau Lebanon , namun pembantaian di Sudan, Bosnia , Somalia,
kekacauan di Haiti dan terakhir ini tindakan sewenang2 di Zimbabwe
banyak pula yg menyalahkan AS karena kurang menaruh perhatian 
padahal pembantaian orang Kurdi di Iraq juga salah satu pertimbangan
dan pembenaran untuk melenyapkan P Sadham Husein yg pernah 
menginvasi Kuwait...

P Clinton banyak dikritik juga oleh rakyat AS sendiri soal 'takutnya' 
beliau ngebom Belgrade, atau terlambatnya ngebom Al Qaida di Afghan
walau terang2an usaha ngebom WTC NY sdh beberapa kali dilakukan
bahkan deklarasi perang pun sudah dikumandangkan Al Qaida.
Walau issue dan rumor penubrukan pesawat ke WTC NYC hanyalah 
isapan jempol bahkan sebenarnya  hasil konspirasi CIA dan raja jin GWB
[ oleh profesor2 AS nih ], rasanya emosi untuk melakukan pengeboman 
Afghan  sangat dipicu oleh runtuhnya WTC juga Pentagon dgn kurban
3000 an orang di tanah AS sendiri, bayangkan kalau orang kuat , sombong
di permalukan begitu rupa 

Presiden Bush senior bahkan dapat appresiasi dimana2 karena juga AS
memimpin pasukan koalisi dalam perang Teluk 1 thn 91 , padahal sama 
saja AS menginvasi Iraq , ngebomin Iraq ,kurbannya juga banyak sekali sipil, 
cuma pendapat dalam negeri AS , menyalahkan kenapa sebelum P Sadham
dibunuh sekalian, AS menyudahi perangnya ? 
Akibatnya juga si P GWB Jr 'berobsesi' menyelesaikan perang Teluk 1 itu
dengan alasan yg dicari2 WMD lah termasuk sebenarnya yah soal minyak , euroisasi
perdagangan minyak [ demi perekonomian AS, wah pahlawan dong buat AS masa
dituntut ?].

Kalau saya berkomentar begini buat tajuk Kompas, saya mikir sebenarnya dari segi
pemikiran dan pengertian sudahkah saya lengkap menghadapi kenyataan akibat 
perpolitikan [ oleh AS ] karena  saya  mau eksis , bijaksana, dlst itu ?
Apakah gunanya bagi negara dan bangsa Indonesia sendiri , mau heboh, nuntut
AS [ buat elite dan pemimpin bangsa ini ] apalagi belum tentu semua pemahaman
kita memang benar.

Kalau jarum jam bisa diputar kembali , saya TIDAK akan ikut2an aksi jalanan thn 
65
apalagi kalau benar P Maestro Suharto yg mendalangi G-30 S  ...

Salam , martin - indiana



- Original Message 
From: suprijodio <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 20, 2007 8:57:57 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tajuk KOMPAS : Menuntut Tanggungjawab AS









  



Nampaknya Rakyat AS dan masyarakat DUNIA masih mengangap george w 

bush (GWB) itu orang yang masih WARAS, PEDULI, BERPERASAAN, RASIONAL 

dan DEMOKRATIS, sehingga dengan SERUAN dan HIMBAUAN mereka meminta AS 

menyudahi PENINDASAN dan PEMBANTAIAN- nya di IRAK?



Omong kosong! Nihil bin Mustahil!



Seharusnya memang yang paling harus PROTES adalah Rakyat AS sendiri.

Bagaimana selama ini UANG R

[mediacare] DL - Re: Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR

2007-02-23 Terurut Topik Martin Widjaja
Saya baru baca artikel ini setelah saya posting menanggapi posting dr Mas Kukuh.

Kayaknya kali ini Mas Danny effektif sekali memberi resep supaya kita nggak
jadi terlalu apriori pada orang lain...Cuma situasinya beda sekali.
Pemberlakuan sistim nomor tunggal buat KTP,SIM,No Pajak dll sudah dijalankan
di banyak negara yg terkenal bersih termasuk Singapore yg sangat menelanjangi
data2 pribadi kita.
Kalau saja ini bisa diberlakukan di Indonesia [ mungkin ada aja negara yg mau
membiayai system ini dengan loan bahkan mungkin hibah ]  wah nggak perlu apriori
atau terus ber praduga macam2 dah kita, kecuali yah si petugas pajak...[ memang 
tugasnya.]

Tapi melihat political will dan tantangan yg sangat berat yg dihadapi
SBY dan para petinggi negara ini, gambaran Mr Danny tsb hanyalah soal mimpi..
Bayangkan soal UU Pembuktian terbalik dan perlindungan konsumen kan juga
mimpi hingga sekarang, dan yg sangat parah, para lawmakres [ DPR ] kita
yg mati2an nge blok UU itu [ jaman GD jadi presiden ]
Sekali lagi kalau udah begini, kita hanya bisa berucap, nasib bangsa ini lah ...

Salam , martin - caracas




- Original Message 
From: Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare mediacare 
Sent: Thursday, February 22, 2007 2:21:41 PM
Subject: [mediacare] Re: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman 
yang kebetulan anggota DPR

Dengan adanya internet, pembandingan gaji seseorang dengan mobilnya gampang
sekali. Di Belanda misalnya, Dinas Pajak mencatat di komputernya berapa
pajak yang dibayar seseorang, maka akan diketahui penghasilannya (gaji atau
keuntungan perusahaan). Komputer Dinas Pajak dikopel dengan komputer Polisi
Lalu Lintas yang punya catatan nomor polisi mobil. Maka orang yang gajinya
kecil tapi punya mobil Mercedes pastilah menggelapkan pajak atau mendapat
uangnya dari praktek kriminal. Pengkopelan database Dinas Pajak dan Polisi
Lalu Lintas itu legal, diatur oleh UU Belanda. Kuncinya SoFi-nummer, sejak
mbrojol dari perut sampai gamepoint, seseorang di Belanda memiliki sebuah
SoFi-nummer. Pemerintah tinggal mentik SoFi-nummer seseorang, maka seluruh
riwayat hidupnya akan terbaca di monitor. Misalnya pernah menikah berapa
kali dengan siapa, alamatnya di kota apa, bekerja di mana, pernah dihukum
atau tidak dll.

Mengapa Indonesia tidak mau mencontek sistim SoFi-nummer Belanda untuk
mengganyang korupsi? Walahualam.

Salam kincir, Danny Lim, Nederland

- Original Message -
From: "Satrio Arismunandar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "news Trans TV" <[EMAIL PROTECTED]>; "student EMBA"
<[EMAIL PROTECTED]>; "Begundal Salemba"
<[EMAIL PROTECTED]>; "PJTV PJTV" <[EMAIL PROTECTED]>;
"Cikeas Cikeas" <[EMAIL PROTECTED]>; "mediacare mediacare"
; "pantau" <[EMAIL PROTECTED]>; "AJI INDONESIA"
<[EMAIL PROTECTED]>; "Kincir Angin" <[EMAIL PROTECTED]>;
"Forum Kompas" 
Sent: Thursday, February 22, 2007 11:49 AM
Subject: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang
kebetulan anggota DPR


> Essay - SEBUAH PRASANGKA TERHADAP TEMAN, YANG KEBETULAN ANGGOTA DPR
>


[mediacare] Re: Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR

2007-02-23 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Kukuh dan Mas Satrio ysh,

Betul sekali TERLALU apriori memang kurang baik dan kurang tepat.
Jaman sekarang di negara kita ini soal 'praduga tak bersalah' memang
masih jadi prinsip utama dalam mengadili orang kan ?
Apalagi kalau yg akan diadili/ditangkap figur yg seleb...

Buat saya teman Mas Satrio yg anggauta DPR itu beli mobil yg mewah
itu juga sudah nggak pantas, dan sah2 aja di prasangkai yg tidak2
apalagi secara umum sulit sekali bisa mendapatkan figur anggauta
DPR/D yg bisa di teladani ... [ termasuk ketua DPR nya yg ngeyel terus
soal jadi komut si Jantan Air , padahal posenya jadi komut kan impressive
banget...]
Saya rasa batasan atau definisi bersih bagi Mas Satrio dan mungkin juga
bagi kebanyakan orang seperti saya juga, sudah menjadi sangat toleran
Dan memang kita paling pintar buat lebih mem fleksibelkan lagi batas
toleransi guna kepentingan pembenaran pikiran kita 

Soal logika masuk akal, pantas dan nggak pantas , jangan kata soal bersih
dan nggak besih , soal keyakinan agama aja bisa diplintir2 kemana2
guna pembenaran kehebatan diri kita, simak aja soal poligami dalam
diskusi di milis ini...

Barak Husein Obama yg mencalonkan diri jadi presiden amerika juga
di prasangkai macam2 dalam statusnya jadi lawmaker di AS sini.
Dengan santun dan bagus beliau memberikan penjelasan yg enak
dan transparan ttg image para lawmakers AS yg impoten ngomong doang
dibandingkan dirinya .

Salam , martin - indiana


- Original Message 
From: kukuh kumara <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 22, 2007 7:31:10 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman 
yang kebetulan anggota DPR

Apriori tanpa dasar juga tidak tepat, namun begitu sederhananya 
argumen mobil mewah itu?  Dapat dari undian?? Apa bedanya dengan "Hibah" yg 
sempat meramaikan blantika "politik" dan "berita media massa" beberapa waktu yg 
lalu, kalau sudah menyangkut asal-usul kekayaan "pejabat".


  Untuk dapat memenangkan "undian" mobil dengan harga lebih dari setengah EM, 
mungkinkah didapat dari seseoarang yg tabungannya "ratusan ribu atau nggak 
lebih dari tujuh digit"?  Lalu berapa ongkos pembiayaan mobil tersebut, atau 
ada undian lain yg bisa dipakai untuk membiayainya. 

  Yang paling repot adalah terbangunnya pendapat Yach XY ini masih 
lumayanlah.. apa ukurannya lumayan itu.yach korupsi dikit2 bolehlah 
.atau dia lumayan karena toh dulu bekas aktivis

  Inilah yg mungkin saya anggap sebagai "tataran baru korupsi" di Indonesia... 
...kecenderungan menjadi "Permissive" .

  Maaf saya sulit membangun kepercayaan kepada sebagian besar anggota DPR, 
DPRD, coba tanyakan apakah ada yg melakukan evaluasi kinerja mereka secara 
berkala, apalagi dengan tingkat imbalan seperti yg mereka terima saat ini, 
sementara karyawan dengan gaji sedikit UMR saja ada evaluasi terhadap 
kinerjanya.. ...



  Lalu apa yg diperoleh rakyat kalau wakilnya juga bikin asosiasi yg ujung2nya 
hanya memperjuangkan rapelan tunjangan... bahkan bikin demo segalalalu apa 
gunanya punya Parlemen kalau anggotanya yang dibiayai dengan uang keringat 
rakyat...bisanya juga turun kejalan.



  Ah banyak sekali...kalau mau diuruttolong kalau ada yg bisa membantu, 
hasil2 yg lebih positif dari anggota2 DPR DPRD kita inisupaya saya bisa 
melakukan penilaian yg berimbang dan mengurangi prasangka... ..





  Salam

  Kukuh Kumara



Satrio Arismunandar  wrote:

  Essay - SEBUAH PRASANGKA TERHADAP TEMAN, YANG KEBETULAN ANGGOTA DPR



Re: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami

2007-02-19 Terurut Topik Martin Widjaja
Enak juga baca banyak info yg dibalik pengambilan keputusan Mas Ade
beristri dua.
Enak juga baca komplain dan 'hujatan' Mbak Dinda dan Mbak Omie dll itu
Setuju juga buat sharring nya Mas Agus sekarang ini,
saya cuma mikir 'penderitaan nurani' Mas Ade maupun Aa Gym setelah 
keputusan beristri dua itu...
Rasanya enaknya dapat yg lebih seger itu cuma sebentar , setelah itu 
yah 'penyesalan dan penderitaan'...[ barangkali ..]
Oleh karena itu kalau saya mikir buat apa menambah penderitaan
Mas Ade dkk , apalagi sekarang posting Mas Ade [ juga statement Aa Gym]
dalam menjawab 'hujatan' kelihatan di ada2 in , jadi makin menderita tuh...

Salam , martin - indiana 

- Original Message 
From: agung cahyono widi <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 19, 2007 7:52:15 AM
Subject: Re: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa 
berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami



Takdir ditentukan oleh manusia, that's why kita disebut mahluk paling mulia. 
Bukan cuma karena kita punya akal budi, tetapi juga diberikan kebebasan 
memilih, pilihan kitalah yang menentukan takdir kita ke depannya. contoh: jika 
kita memilih jadi orang baik, maka Tuhan akan menunjukkan jalan a,b,c 
(asumsikan c kematian)kepada kita, tetapi jika kita memilih menjadi orang jahat 
mungkin jalan itu akan menjadi a,d,f,g dan berakhir dengan c. Bahkan malaikat 
atau iblis pun tidak diberikan pilihan oleh Tuhan, hanya kita manusia. so 
berbahagialah kita manusia. Dan please jangan bilang takdir yang menentukan 
jalan kita, karena kitalah yang membuat takdir kita (at least that's what i 
thought).

 

Just sharing

 

thx


 

- Original Message 
From: Christopher Nommensen <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 19, 2007 10:30:42 AM
Subject: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa berubah 
- Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami





Orang memang bisa berubah

 

Dulu menyatakan setia pada istri tercinta...

 

Tetapi istri pertama mulai menua.. sedangkan di depan mata ada mahasiswa 
berusia di awal 20-an yang masih "suegerr"... sayang kan kalau disia-siakan 
bukan begitu bung Ade??

 

Mbak Dinda.. 

 

Kita tunggu saja 30 tahun lagi... Jika istri kedua bung Ade, si Citra sudah 
mulai menua... sedangkan bung Ade masih jadi dosen... Apakah dia akan 
memperistri mahasiswanya yang masih segerrr

 

Hidup Bung Ade... Pencinta "kesegaran"

[EMAIL PROTECTED] net.id wrote:



Dinda yang terhormat,

Kalau Anda menganggap saya tidak konsisten, ya tidak apa-apa. Kalau Anda
tidak akan mendukung saya menjadi anggota KPI, ya juga tidak apa-apa
(Lagipula, saya memang sudah tidak terpilih kembali kok)

Tapi pertama-tama, saya harus katakan bahwa sebenarnya dalam hidup orang
memang bisa berubah. Apalagi bila kita terus belajar, seringkali kita
menemukan hal-hal baru, penjelasan-penjelas an baru yang dapat mengubah
sikap-sikap kita sebelumnya. Saya justru menyarankan agar kita tidak
fanatik berpegang pada satu pendapat dan menutup mata dan telinga pada
pendapat lain yang berbeda. Sebagai contoh, saya dulu misalnya sama sekali
tidak bisa menerima pornografi. Sekarang, saya menganggap bahwa yang
terpenting adalah kalaupun pornografi itu diizinkan, pornografi harus
ditawarkan hanya di tempat-tempat terbatas dan tidak boleh memuat materi
yang mengandung kekerasan terhadap perempuan atau menampilkan
 model
anak-anak.

Poin saya, perubahan adalah sesuatu lazim. Sebagian orang bahkan bisa
berpindah agama, atau menjadi kehilangan kepercayaan kepada Tuhan, atau
sebaliknya, dari tidak beragama menjadi beragama. Orang bisa bercerai,
orang bisa mengubah orientasi seksualnya, dst.

Tapi dalam hal poligami, sebenarnya saya tidak mengalami loncatan ekstrem.
Kalau Anda baca tulisan saya tiga tahun yang lalu, yang sebenarnya saya
tekankan adalah bahwa kalaupun Puspo melakukan poligami, ia tidak harus
mempromosikannya. Saya tetap percaya bahwa poligami tidak ideal. Saya
tetap percaya bahwa dalam Islam, poligami tidak dianjurkan. Saya tetap
menganggap bahwa kalaulah orang bisa memilih dengan mudah, sebaiknya orang
tidak berpoligami.

Saat itu saya memang barangkali tinggal selangkah sebelum menyatakan,
’’poligami adalah haram’’. Saya sempat percaya bahwa sebenarnya tidak ada
lagi kondisi di dunia modern ini yang dapat
 menjustifikasi poligami. Tapi
perjalanan hidup saya ternyata membawa saya pada kondisi yang membuat saya
harus percaya bahwa adanya ayat itu dalam kitab suci yang saya yakini
tidaklah hadir secara kebetulan. Saya harus memilih, dan saya kemudian
memilih untuk menikah lagi.

Saya mencintai istri dan anak-anak saya. Saya tetap tidak membentak, tidak
bersuara keras, tidak sekalipun menyakitinya secara fisik, tidak melarang
istri saya untuk melakukan hal-hal yang diinginkannya, saya bekerjasama
dengan dia membersihkan rumah ketika pembantu tidak ada, saya tidak
keberatan istri saya mengambil kepu

[mediacare] Pak Harto adalah MAESTRO STRATEGI YG BESAR [was] Re: Suharto itu pemimpin sampah

2007-02-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Menurut saya P Harto adalah seorang Maestro Strategi yg besar.
Kalau saja kelak cerita bagaimana beliau bertekad jadi presiden
sejak muda bisa ditulis secara benar, maka kualifikasi itu sangat
pantas disandang oleh beliau.

Hanya saja kalau sejarahnya memang demikian, pendalangan
G-30S PKI , pembunuhan orang2 PKI sampai Bung Karno [?]
kemudian bagaimana beliau mencengkeram semua kekuatan
politik membunuhnya ketika dalam kandungan semua yg berniat
menyaingi beliau, membuat kekuasaannya menjadi absolut selama
30 tahun lebih masalahnya menjadi lain, namun buat kualifikasi
sebagai Maestro Strategi tetap.

Termasuk bagaimana P Harto didampingi Bu Tien yang berlatar belakang Katolik 
kemudian menjadi 'Islami' guna memainkan kartu hijaunya


Lebih sayang lagi kehendaknya menjadi kaya raya sejak muda
dengan menggunakan kekuasaannya sbg jendral penguasa
Diponegoro [Kodam Jateng] hingga kerajaan bisnis anak2nya
kroni2nya yg luar biasa itu lebih dominan hingga kekuasaan
absolutnya menjadi lebih negatif lagi, alias menyengsarakan rakyatnya.

Jadi Pak Harto BUKAN Pemimpin sampah, tapi juga tidak bisa
dibanggakan sebagai Bapak Bangsa
Kalau tulisan ini bisa dibaca oleh pembantu beliau , dan menyampaikan
pada beliau maka sebelum ajal kalau saja semua kebenaran bisa diakuinya
mungkin saja kita bisa juga kemudian membanggakannya sebagai
Bapak Bangsa , apalagi kalau harta yang ditimbunnya dikembalikan
pada bangsanya [ kalau dikembalikan pada negara tentu beliau nggak
akan rela, abis dimakan pejabat korup lagi sih kayak harta2 sitaan lain
yg nggak pernah ada pertanggung jawabannya...]

Salam , martin - indiana

- Original Message 
From: idakhouw <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 17, 2007 8:15:02 AM
Subject: [mediacare] Re: Suharto itu pemimpin sampah






Iya iya,,, sepakattt bapak bangsa,, ga masyalahhh...



Cuma ini saja yang perlu dilakukan Pak Harto and Co.

- Kembalikan kepada rakyat Indonesia uang hasil jarahannya selama berkuasa

- Akui dan hadapi konsekuensi tindakan2nya yang zalim terhadap berbagai pihak 
di masa lampau.



Gampang toch?



Eh, Anda disuruh Mas Ymmot ya nulis2 di bawah pake huruf kapital segala :)



I.



Re: [mediacare] Berpoligami di Hari Kasih Sayang

2007-02-16 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Ade dan Kel Mediacare-ku,

Walau juga merasa menyesal Mas Ade akhirnya mengikuti Aa Gym
yg saya kagumi itu, saya terharu membaca postingan anda.

Tulisan anda yg cukup jujur masih membingungkan saya kenapa 
sampai pada titik harus mengambil istri kedua ?
Kayaknya masih ada yg mesti dimengerti [ tak harus dijelaskan Mas ..]
karena menurut anda semua masih berjalan dengan baik.
Mengikuti tulisan2 Mas Ade selama ini, mencoba memahami prinsip dan jalan
pikiran Mas Ade yang menunjukkan besarnya cinta Mas Ade pada bangsa
Indonesia , menyebabkan saya masih tetap respek dan hormat pada Mas Ade.

Tetap menulis disini Mas, sharring yg kita butuhkan untuk kebaikan Masyarakat
kita. Mudah2an anda akan terpilih lagi di KPI dan bisa berbuat lebih banyak lagi
dengan sarana KPI itu...

Salam , martin - indiana


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 16, 2007 4:44:36 AM
Subject: Re: [mediacare] Berpoligami di Hari Kasih Sayang

Dear all.
Saya, ade armando, sebenarnya agak sulit menanggapi beberapa tulisan di
milis ini yang sebetulnya menyangkut diri saya yang menikah kembali.
Masalahnya surat2 itu tidak ditujukan langsung pada saya, melainkan
seolah-olah sedang membicarakan orang lain yang bukan anggota milis.
Ada beberapa surat (yang saya ingat dari Aris dan John) yang memang
menujukan surat itu pada saya, dan isinya positif (dalam arti menghargai
kejujuran saya untuk mengatakan bahwa saya memang sudah menikah lagi).
Saya agak kikuk juga untuk menjawab kedua surat itu, karena nanti dibilang
'pamer'.
Tapi karena banyak peserta milis yang mengangkatnya lagi, saya rasa saya
harus merespons:

1. Ya, saya saya sudah menikah lagi.
2. Saya tidak ingin membanggakan itu, karena pada dasarnya saya tetap
menganggap poligami bukanlah pilihan ideal. Saya tetap menolak kalau itu
dipromosikan, karena saya menganggap sebaik-baiknya perkawinan adalah
perkawinan monogami seumur hidup.
3. Masalahnya, kita tahu hidup tidak selalu ideal. Saya tidak ingin
bersecerita tentang proses atau perjalanan saya sehingga pada akhirnya
saya memutuskan untuk menikah lagi, karena saya tidak ingin seperti
meminta Anda memaklumi pilihan saya. Saya cuma akan bilang ini tak ada
kaitannya dengan anak (karena saya sudah punya anak), dengan keinginan
memiliki anak laki-laki (karena saya punya anak laki-laki), dengan kondisi
istri saya (istri saya sehat), dengan kebutuhan seks (sama sekali nggak
ada masalah), atau kebutuhan mencari daun muda.
4. Saya sadar ini bukanlah pilihan yang ideal, tapi ini adalah pilihan
yang saya anggap paling benar dalam jalan hidup saya. Seperti saya
katakan, perjalanan hidup saya membawa saya ke titik yang membuat saya
percaya bahwa saya harus menikah dua kali. Ini adalah pilihan yang berat
dan menyakitkan banyak orang yang saya cintai, tapi bukankah hidup tidak
selalu berurusan dengan pilihan yang mudah dan menyenangkan hati semua
orang?
5. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah bagaimana dalam kondisi yang
jauh dari sempurna ini, saya meminimalkan efek buruknya.
6. Saya tentu tidak perlu meminta maaf kepada Anda semua. Tapi kalau
karena pilihan saya ini, Anda akan menghujat saya, silakan. Saya hanya
berharap bahwa ketika kita semua bicara pentingnya memperjuangkan
pluralisme, kita benar-benar percaya akan pilihan-pilihan manusia sesuai
dengan keyakinannya, kalaupun itu tidak sejalan dengan apa yang kita
yakini.

salam

ade armando


> Dear H


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links










 

Want to start your own business?
Learn how on Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/r-index

[mediacare] buku yang dilarang Komisi HAM ?

2007-02-15 Terurut Topik Martin Widjaja

P Manneke , produktif amat nih tulisan2nya ? 
Kalau kembali pada topik kerusuhan May 98, saya sampaikan
info yg saya terima dr kawan di LA , soal buku yg katanya dilarang 
oleh Komisi HAM kita , apa betul yah ?
Bisa di klik 
http://www.snb.or.id/?page=terbitan&id=73&subpage=Buku&year=2006/08/15&lan=




P
{
margin:0px;
padding:0px;}
body
{
FONT-SIZE:10pt;
FONT-FAMILY:Tahoma;}

Salam, martin - indiana







 

Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.
http://videogames.yahoo.com/platform?platform=120121

Re: [mediacare] papua paling bebas mabuk2an? [was] Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol

2007-02-14 Terurut Topik Martin Widjaja

Mas Nano dan Keluarga Mediacare-ku,

Saya dan istri baru kembali dr Sorong dan Manokwari [ Papua ] , ketika check in 
hotel
ternyata saya dimintai kedua KTP kami yg ternyata memang alamatnya sama, berarti
memang suami istri. Lucu juga hotel di sorong yg cukup berbintang minta KTP 
segala 
buat membuktikan yg check in adalah suami istri, berarti Papua [ !? ] bukanlah
yg bebas segala2nya ... 
Soal mabuk2an memang jadi 'kultur' masyarakat [ sebagian ] akibat 'diracuni'  
ya penguasa
yg kolonial ya yg lokal, juga bagaimana masyarakat Papua yg lugu [ maaf ] 
diracuni dengan
WTS cantik yg khusus dibawa ke pedalaman2 guna ditukar dengan kayu gaharu yg 
langka 
dll itu. Serdadu elite tsb menghadiahi suku Papua tertentu dengan WTS yg tentu 
lengkap
 dengan AIDS dan Sipilis dllnya itu disamping juga minuman keras [ baik kan ?]

Saya sempat ke Biak,Jayapura, Merauke,Timika Wamena dll , juga mendapatkan di 
Papua
ternyata sudah berlaku hukuman yg cukup keras bagi yg mabuk2an [ penjara dan 
denda ]
yg cukup effektif dan menyebabkan kebiasaan mabuk2an ini sangat berkurang...
Ini kalau saya dengar Bupati atau kepala daerahnya memang benar2 pemimpin yg 
baik 
[ belum semua kepala daerah asli papua yg kayak gini...]

Kalau kembali pada topik turis asing dilarang mabuk2an, saya rasa maksudnya 
adalah
cukup baik walau semangatnya mungkin bisa diartikan negatif karena soal hukum 
agama , namun tetap saja efek dan impact nya jadi negatif karena tujuan 
mengundang 
turis jadi sia2 saja.
Saya hanya bisa mengagumi kembali kalau ingat Bang Ali yg sekarang ini sudah 
sepuh
kalau tampil marah2 melulu [ kasihan wartawan yg suka di maki2 karena 
mewawancarai
beliau ].
Yg saya kagumi adalah soal prinsip beragama dan bagaimana beliau juga realistis 
strategis
sbg pemimpin bangsa, ketika melokalisasi pelacuran dan mengijinkan judi di 
jakarta.
Apa yg dilakukan beliau dulu, sekarang hampir 40 thn kemudian dilakukan oleh 
pemimpin Singapura dengan melokalisasi pelacuran di Geylang [ persis kayak ps 
malam
di Kramat Tunggak dulu cuma WTS nya impor semua 
Filipina,Vietnam,Malaysia,Bangla Desh
 terutama RRT...] juga pembangunan pusat judi di Sentosa Island yg sxekarang 
ini memacu 
ekonomi Singapura khususnya di bidang property menjadi berlipat2 harganya ...
Apakah ahlak pemimpin2 Singapura itu bejat, cuma mikirin duit doang , terserah 
yg menilai
tapi ketika kalkulasi ekonomi dunia [ tertama bahaya dr RRT ] makin nyata , 
pemimpin2 
singapura itu berjaga2 dgn tindakan2 preventifnya , bagaimana dengan pemimpin2 
kita 
politisi kita yg kebanyakan sangat relijius itu [?] 
Rasanya soal banjir dan issue minuman keras ini bisa memberikan indikasi 
jawabannya..

Salam, martin - indiana


- Original Message 
From: BeachBoy BaliAsli <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 13, 2007 9:19:37 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman 
beralkohol



bung nano,

loh sekuriti anda kemana yah?

lalu anda kok ngga lapor polisi aja?

menggeneralisasi sesuatu tanpa melihat dari sisi yang lain adalah sikap tak 
bijak

anda sebagai salah satu pejabat kantor seharusnya juga punya PERKAN (peraturan 
kantor) untuk masalah miras

bunyinya dilarang mabuk di tempat kerja apalagi mabuk sambil minta duit, kepada 
atasan pula ...

 

la ya kalo udah mengganggu ketrtiban kantor dan umum...mustinya anda lapor 
polisi, tangkap si pemabok dan penjara

besok bebas mabok lagi merusak lagi lapor polisi lagi penjara lagi, gitu 
seterusnya

 

beachboy



- Original Message 
From: nano <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare 
Sent: Wednesday, February 14, 2007 7:34:32 AM
Subject: [mediacare] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol





Papua adalah tempat wisata paling bebas, gak ada larangan menginap dengan 
siapapun (himbauan pakai kondom saja karena pesatnya penyebaran HIV), mabuk 
juga bebas namun wisatawan juga tidak terlalu banyak. Minum minuman keras 
sampai mabuk sudah membudaya, dimana-mana; di kantor, rumah, trotoar, di 
jalanan. Apabila awal bulan makin banyak saja yang mabuk. Saya sering sekali 
ada masalah menghadapi orang mabuk, contoh terakhir pada Rabu 07 Feb 2007, di 
Gedung Keuangan Negara, pada jam kerja 14.00-17.00 dua pegawai kantor saya (PNS 
Direktorat Jenderal Pajak) yang sudah cukup umur (>50thn) mabuk dan minta uang 
1,5jt (duit segitu gambar wayang kali ya...) untuk tambahan mabuk pada saya 
yang merupakan atasannya. Namun karena tidak diberi lalu merusak meja, kursi 
dan menendang-2 daun pintu. Mohon maaf saja, hari gini masih ada profil PNS 
yang perilakunya seperti itu. Mabuk digunakan sebagai sarana untuk memeras
 kesana-kemari karena gaji juga habis buat mabuk, sedangkan kebutuhan keluarga 
masih sebulan lagi. Pengaruh minuman juga membuat seseorang yang sebelumnya 
baik bagaikan sahabat menjadi buas, beringas kepada kita bila keinginan 
mabuknya tidak terpenuhi. Menghadapi para pegawai yang mabuk merupakan 
tantangan bagi para pemimpin yang ditempatkan d

[mediacare] Re: [Jalansutra] Sega Aking

2006-12-23 Terurut Topik Martin Widjaja
Mbak Odilia, 

Bagus sekali ceritanya dan sangat menyentuh.
Lebih menarik lagi bagaimana si kecil Gagas 
bisa lebih peka daripada kita yg dewasa terhadap
sesamanya ?
Mungkin kita2 sudah lebih kebal dengan berita2
sedih tentang bencana atau juga sudah jenuh.

Selamat Natal juga pada semua yang merayakannya..

Salam , martin - jakarta



- Original Message 
From: odilia winneke <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, December 23, 2006 11:06:07 AM
Subject: [Jalansutra] Sega Aking

Sega Aking

Teman-teman JS,

Sudah seminggu ini Gagas, si kecilku setiap pulang sekolah selalu 
mengajakku berdiskusi, tepatnya menghujaniku dengan pertanyaan. Aku 
maklum karena dia sedang getol membaca koran Berani (koran khusus 
anak-anak) di sekolah. Dia merasa sok tahu untuk semua urusan, dari 
penjahat, film sampai issue politik yang tidak dimengerti. Yang 
belakangan selalu ditanya adalah soal Nasi Aking (yang dalam bhs. 
Jawa disebut 'sega aking'). 'Apa sih nasi aking itu?'. 'Kenapa orang 
di desa banyak yang makan nasi aking ya ma?', 'Kenapa kok berasnya 
nggak ada?', 'Pak SBY makan nasi aking nggak ma di istana?', 'Mama 
bisa nggak masak nasi aking?'. Aku berusaha sabar dan memberi 
pengertian secara bertahap. Sampai akhirnya suatu malam dia melihat 
tayangan sebuah berita soal nasi aking. Tiba-tiba dia diam tanpa 
komentar saat melihat 2 orang anak seusianya makan sepiring nasi 
aking dibagi berdua dengan lauk kerupuk kanji. 'Ma, kita punya beras 
berapa ya?'. Secara berbisik dia mengutarakan keinginannya untuk 
mengirim beras ke desa mereka. 
Kejadian itu mengingatkanku pada puluhan tahun silam saat aku hampir 
seusianya (8 tahun), menginap di sebuah panti asuhan. Selama 2 hari 
menginap, aku bersama sejumlah teman-temanku ikut makan dan bekerja 
seperti anak lain. Makan siang kami berupa sepiring nasi yang 
ditaruh di piring plastik, sepotong kecil tempe dan semangkuk sayur 
labu. Aku agak kaget melihat warna nasi yang agak kekuningan, saat 
masuk ke mulut dan mengunyah, terasa sangat 'pera', kering dan agak 
liat. Anak-anak panti itu mengajariku untuk menuang sayur ke atas 
nasi. Setelah diaduk-aduk barulah nasi terasa agak lunak dan bisa 
ditelan. Melalui ibuku aku akhirnya aku tahu kalau nasi yang kumakan 
adalah nasi aking. Menjemur nasi yang tak habis dimakan memang 
sering dilakukan ibuku. Setelah kering barulah dicampur dengan biji 
jagung dan dedak dan sedikit air untuk pakan ayam dan bebek 
peliharaan kami. 
Setelah sekian puluh tahun tiba-tiba nasi aking menjadi populer. 
Harganya per liter Rp. 2.500,00 dan banyak diburu orang karena 
mereka tak mampu membeli beras. Membayangkan rasa hambar, alot 
dengan rasa 'ngletis' keras dan aroma yang asam (kecut), benar-benar 
membuat aku prihatin. Apalagi di sebuah seminar tentang gizi anak, 
Prof. Sukirman menyatakan bahwa kita menghadapi kasus serius soal 
gizi seimbang. Jumlah anak yang kurang gizi sama banyaknya dengan 
jumlah anak yang kelebihan gizi (overweight dan obesitas). Bagaimana 
nasib bangsa ini kalau sebagian besar anak-anak hanya dijejali 4 
suap nasi aking per hari? 
Untuk memberi gambaran tentang rasa nasi aking, pagi tadi aku 
membuat nasi goreng buat si kecil, dengan api agak besar sehingga 
nasi sebagian mengering dan keras. Si kecilku protes karena nasi 
gorengnya keras. Setelah aku jelaskan bahwa itu mirip nasi aking, 
dia menangis. Dia mulai mengerti, nasi gorengpun licin tandas 
dimakannya!
Semoga keprihatinan panjang yang dialami bangsa ini cepat berakhir. 
Kita bisa mulai berhemat untuk setiap butiran nasi yang masuk ke 
dalam mulut. Makan nasi yang kita ambil atau kita pesan saat makan 
di restoran, sampai habis. Menanak nasi secukupnya. Sambil mengingat 
masih banyak mulut-mulut kecil yang merindukan butiran nasi setiap 
hari. Tuhan pasti tak tinggal diam!

"Selamat Natal 2006"

Odilia
Ciniru




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] Re: �BERBAGI CERITA� - MENGAPA KATA 'CINA' DIANGGAP . . . . .

2006-10-26 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Ibrahim yg baik,

Panjang dan lengkap nih ulasan soal Cina dan Tionghoa.
Sebenarnya masalahnya bisa dibuat sangat sederhana dan saudaraku
yg ber etnis Tionghoa juga nggak usah 'cengeng' dengan istilah2 
Cina dll  itu.

Sederhana bagaimana kalau orang hitam AS misalnya mggak suka 
dibilang black american , lebih suka di sebut afro american padahal
kenyataannya hitam ya hitam gitu kan ?
Kalau yg senengnya nyakitin orang lain barangkali milih nyebut 
orang hitam amerika , tapi kalau lagi kampanya pemilu yah banyak
yg mau nyenengin si hitam itu dengan nyebut afro american...
Jadi seperti yg suka saya tulis, kita termasuk mau berbuat yg menyenang
kan orang lain , atau maunya nyakitin orang lain.
Jelas orang etnis Tionghoa di Indonesia lebih seneng dipanggil tionghoa
dibandingkan dipanggil cina atau cainis [ chinese ] apalagi cinak .
Apa susahnya menyenangkan orang Tionghoa dengan nggak manggil 
cinak ? Ruginya apa sih ?
Sebaliknya buat yg etnis Tionghoa , ruginya apa sih dipanggil cinak , 
ya biarkan aja, nggak semua yg kita seneng bisa kita dapat , nggak semua
yg kita nggak seneng bisa kita tolak gitu kan ?
Kalau afro american disini , kebanyakan memang kalau disebut hitam, 
merasa terhina , apalagi kalau dihubungkan dengan bodoh, kriminal dll
Kalau orang Tionghoa , paling2 digolongkan tkg nyogok, komunis [ dulu ?]
nggak nasionalis, sapi perahan dll yg nggak jelek2 amat kali yah ...
Jadi pendapat saya biarkan aja,suka2 masyarakat dah mau tionghoa, cina
cainis, cines, cinak , malah jadi tahu orang simpati atau tidak pada anda...

Salam , martin - indiana






- Original Message 
From: IBRAHIM ISA <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, October 23, 2006 12:13:42 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS]IBRAHIM ISA -- “BERBAGI CERITA” - MENGAPA KATA 
'CINA' DIANGGAP . . . . .

IBRAHIM ISA -- "BERBAGI CERITA"
Senin, 23 Oktober, 2006.

Mengapa kata 'CINA' Dianggap Suatu PENGHINAAN?
Sekitar 'KEBEBASAN' Media kita.

BELUM LAMA KUTULIS sebuah 'Kolom' -- mempersoalkan sekitar
masalah apa sesungguhnya yang menyebabkan penggunaan kata 
'Tiongkok' dan 'Tionghoa' diubah oleh Orba, menjadi 'Cina'. Paling
sedikit ada dua tanggapan yang kuterima. Satu , menyambut baik 
artikelku itu, berterima kasih dan menanyakan apakah tulisanku itu
juga dimuat di media di Indonesia? 

Satu tanggapan lagi, oleh S. Alex Flor dari 'Watch Indonesia' . Ia 
setuju analisa dalam tulisanku mengenai latar belakang politik dari
pergantian kata 'Tionghoa menjadi 'Cina'. Tapi mempertanyakan mengapa
kata 'Cina' itu dianggap atau dirasakan sebagai penghinaan terhadap
golongan warga Indonesia asal etnis Tionghoa. Bukankah, di dalam
bahasa asing untuk kata 'Tiongkok' atau 'Tionghoa', digunakan juga
kata yang hampir serupa dengan kata 'Cina', misalnya 'China' –
dalam bahasa Inggris, atau 'Chinees' dalam bahasa Belanda, atau
'Chine' bahasa Perancisnya, dsb. Itu sebagai misal saja.

* * *

Kufikir: Barangkali menarik juga untuk bertukar fikiran mengenai
tanggapan-tanggapan tsb. Umpamnya saja, melakukannya dalam satu
ruangan atau rubrik, yang kuberikan saja nama rubrik 'Berbagi Cerita'.

Maka aku mulai sajalah dengan tanggapan pertama diatas. Apakah
tulisanku itu juga dimuat di media cetak atau elektronik di Indonesia.
Jawabnya: Terus terang, aku tak tahu. Aku selalu berharap dan merasa
senang bila tulisanku itu dibaca oleh sebanyak mungkin orang. Itu kan
keinginan dan harapan wajar setiap orang yang menulis untuk dibaca
orang. Bukan sekadar untuk catatan sendiri. Ada yang betanya sambil
menegaskan, bila menulis-nulis di pelbagai mailist di media internet
itu, atau bila diwawancarai oleh media dalam atau internasional, 
apakah aku memperoleh suatu imbalan? Dapat uang? Aku jawab tegas:
Tidak. Aku tidak pernah dapat imbalan uang. Penyebabnya mengapa aku
menulis , sesesungguhnya, asal mulanya karena ingin 'BERBAGI CERITA' 
dengan pembaca. Ada sesuatu yang ingin disampaikan. Ada sesuatu yang
dianggap benar dan adil mengenai bangsa dan tanah air yang ingin
disosialisasikan dan diperjuangkan. Selain itu, menulis itu bagiku
suatu hoby, belajar berani bertanggung- jawab terhadap apa yang
ditulis. Juga karena berniat untuk ambil bagian dalam proses
'pelurusan sejarah' negeri kita.

Salah seorang kenalan lama di Jakarta, suatu ketika menilai tulisanku
begitu cocok dengan situasi kongkrit Indonesia. Ia bilang tulisanku
itu bagus, sebaiknya dibaca lebih banyak orang. Sehingga ia
mengirimkannya kepada temannya untuk dimuat di surat kabarnya, yang
kebetulan adalah salah seorang pimpinan dari (aku lupa) Kompas atau
Sinar Harapan. Temanku itu kecewa dan mengeluh. Pimpinan redaksi 
yang ia kirimi artikelku itu, tidak memuat artikel tsb di surat
kabarnya, --- tanpa penjelasan apa-apa.. 

Menurut dugaan temanku, mungkin karena artikelku mengenai tema
pelanggaran HAM dan hak-hak demokrasi di Indonesia, itu terlalu
'keras' atau terlalu 'tajam'. Mungkin juga karena mereka tahu penulis
artikel yang bersangkutan tergolong atau dianggap 

[mediacare] Re: ( Tak Ada ) Alasan Mempertahankan NKRI?

2006-10-15 Terurut Topik Martin Widjaja
Mas Bambang dan Mas Agus yg baik,

Hanya sedikit cerita menanggapi soal ramainya bubarnya NKRI

Ketika saya sempat berlayar [ cruise ] ke Caribbean beberapa hari lalu,
saya bertemu dengan banyak bangsa termasuk anak buah kapal yg berke
bangsaan Serbia.
Iseng saya nanya, gimana Serbia saat ini ?
Dia bersemangat menjawab very good, etc etc...
Saya nanya lagi how about Mr Slobodan Milosovic ?
Dia kaget dan bilang dia adalah diktator ! Dia menyebabkan Serbia 
hancur kayak sekarang !
Saya kembali bertanya , gimana kalau saya bilang dia adalah a hero buat 
Yugoslavia ?
Kembali dia dengan kasar , mengatakan no, he is very bad !
 Dengan sedih saya bilang gimana kalau saya bilang dia adalah a nationalist
and love his country ?
Tiba2 anak muda itu dengan hampir menangis menjabat tangan saya dengan
kedua tangan dan hampir menangis mengatakan, yah you are right, he is 
a nationalist for my country ...

Kadang2 kita sendiri nggak tahu kalau kita mencintai negara kita dan bangsa ini
dan begitu kaget kalau mendengar orang lain bersimpati pada negara dan 
pimpinannya.

Bagaimana kita bisa membayangkan NKRI pecah macam Yugoslavia dan Sovyet ?

Duh Gusti, jangan sampai...

Salam , martin - indiana



- Original Message 
From: Agus Gunawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 3, 2006 9:23:48 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: ( Tak Ada ) Alasan Mempertahankan NKRI?

Salam,

Kalau ternyata NKRI hanya membuat rakyat menderita dan tertindas untuk apa ?
Ngga ada manfaatnya, orang gembar- gembor siap mati membela keutuhan NKRI, 
tetapi di di sisi lain gencar memaksakan diundangkannya sesuatu yang jelas- 
jelas membelenggu kebebasan orang lain ( dalam banyak aspek ). Banyak produk 
Undang- Undang maupun Perda yang jelas- jelas bertentangan dengan Pancasila dan 
UUD 45 yang diamandemen bisa lolos. Jadi NKRI hanya jargon kosong yang banyak 
mudharatnya daripada manfaatnya.

Pake formula ini untuk membagi Indonesia biar tidak banyak ongkosnya

1. Dibagi berdarkan wilayah / suku
2. Kemudian dibagi lagi sesuai agama ( misalnya Negara Jawa Islam, Jawa Kristen 
)

Paling tidak dapat meminimalkan konflik. Atau mungkin mau dibagi lagi Jawa 
Islam NU, Jawa Islam Muhamadiyah dll. 

Ada untungnya juga kan. Kesempatan untuk menjadi Presiden, Menteri dll makin 
terbuka lebar hee...he.

Wassalam

Bambang Soetedjo  wrote:
Nimbrung pendapat sedikit:
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah tapi diperjuangkan oleh para pahlawan 
kita (yang sudah almarhum) yang bekerja dengan tulus dan jujur. Bayangkan kalau 
kita masih dijajah dan masih adanya kolonialisme sedangkan dinegara penjajah 
yang menduduki Indonesia selama 350 tahun sudah tidak ada lagi sifat2 menjajah 
(terutama kaum mudanya). Sebab itu mari kita pertahankan NKRI. Kebayang 
bagaimana carut marutnya NKRI kalau terpecah belah sedangkan para pahlawan 
dimasa perjuangan mengambil risiko kehilangan nyawa dan keluarga demi 
kemerdekaan Indonesia. Yang harus diperbaiki di NKRI terutama dalam diri para 
pejabat adalah disiplin dan ke-taatan dalam memberikan contoh kepada masyarakat 
dan bukan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. 
Sekali lagi uang tidak dibawa mati. Jadi mohon para pejabat menyadari masalah 
ini. Bantulah masyarakat yang sangat memerlukan support dan bimbingan dari 
pemerintah.

Salam sejahtera








Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[mediacare] RE: Ramai-ramai Beralih ke Sepeda Motor

2006-10-14 Terurut Topik Martin Widjaja
Kalau bicara sepeda dan sepeda motor, sebenarnya ada lagi yg ditengah2nya
yaitu sepeda yg bisa jadi motor.
Designnya sederhana aja sih, sepeda biasa yg bisa ditempeli motor kecil
jadi kalau mau cepat bisa dioperasikan motornya , tapi kalau mau sehat bisa 
dikayuh sepedanya.
Kalau nggak salah yg pertama membuat sepeda banci ini adalah Belanda , 
tapi sekarang RRT juga membuatnya.
Lumayan juga buat membuka lap kerja baru di Indonesia karena nggak susah
bikinnya , minimal Honda Motor bisa tuh selain memproduksi sepeda  dan 
sepeda motor,juga memproduksi sepeda banci ini.

Salam , martin - indiana



- Original Message 
From: mulyadi stephanus <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 7, 2006 2:41:24 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Ramai-ramai Beralih ke Sepeda Motor

Lebih baik lagi kalau beralih ke sepeda saja, tanpa motor.
lebih murah, hemat bahan bakar, lebih sehat, tidak menyebabkan polusi, bahkan 
kemacetan pun bisa dikurangi.
pengendara sepeda juga bisa bikin komunitas.
dulu di Yagya pernah ada komunitas Sepeda Onthel.Keren banget.
Bagaimana teman-teman? 
Salam
Mulyadi

Agus Hamonangan  schrieb: Oleh Hermas E Prabowo
http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0610/ 07/utama/ 3008091.htm
 = =

Seorang ibu muda marah-marah di blog situs Friendster. Senin lalu, 
Mia Melinda (29), begitu nama wanita itu, gagal mencapai kantornya di 
Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, akibat mobilnya terjebak macet 
selama dua jam tak jauh dari rumahnya di Condet, Jakarta Timur. Ibu 
satu anak berusia dua tahun itu pun memutuskan tidak ngantor hari 
itu. 

Mana (telepon seluler) habis baterai lagi. Jadi enggak bisa 
koordinasi dengan suami atau teman-teman, " tulis Mia di blog itu 
dengan nada kesal. 

Untung, Senin pagi itu papi-nya (suami) masih di rumah. Ia lalu minta 
diantar suami naik motor. Akhirnya ia tetap ngantor meski bisa 
dipastikan telat. 

Dalam percakapan, Jumat (6/10) malam, Mia mengungkapkan bahwa 
kemacetan di Jakarta sudah parah. Kondisi lalu lintas yang macet tak 
jarang membuat dia merasa berat hati ketika berangkat ke 
kantor. "Parno (paranoid) gue sama keadaan stuck (macet total) di 
mobil," katanya. 

Yah, bagi sebagian besar warga Jakarta dan sekitarnya berangkat ke 
kantor naik mobil pribadi memang tak ubahnya masuk lorong 
penderitaan. Kemacetan ada di mana-mana. Tak peduli jalan protokol, 
arteri, tol, bahkan jalan tikus sekalipun. 

Makin menggila lagi ketika proyek pembangunan jalur bus khusus 
(busway) koridor IV, V, VI, dan VII serentak dikerjakan dalam 
beberapa bulan ini. Belum lagi kemacetan akibat pembangunan monorel 
yang terbengkalai, underpass, dan flyover. Ketika Senen lalu Condet 
macet total, misalnya, itu tak lain karena sedang dilakukan 
pembangunan lajur khusus bus di Jalan Raya Bogor dan Jalan Warung 
Buncit. 

Ramai-ramai pindah motor 

Tak tahan menghadapi siksaan akibat macet, sebagian warga Jakarta, 
Depok, Tangerang, dan Bekasi kini ramai-ramai beralih ke sepeda 
motor. Akibatnya, Jakarta kini kebanjiran si kuda besi campur 
plastik/fiber. 

Di sejumlah kantor, kini bahkan bermunculan komunitas (pengendara) 
sepeda motor Mereka membangun komunitas bukan lantaran sesama pehobi 
sepeda motor sejenis dari merek yang sama, tetapi lebih karena 
perasaan senasib sependeritaan. 

BONDs atau Bikers of NISP Djakarta, misalnya, adalah komunitas para 
pengendara motor yang sebelumnya naik mobil pribadi. Anggotanya 
karyawan Bank NISP. "Kami di sini senasib, sama-sama beralih naik 
motor. Motornya bermacam-macam merek," ungkap Hananto Priyambodo, 
Ketua BONDs. 

Sesungguhnya, "eksodus" dari mobil pribadi ke motor dipengaruhi tiga 
hal, yaitu kenaikan harga BBM, kemacetan jalan di Jakarta yang sudah 
keterlaluan, serta mudahnya orang memiliki motor. 

"Kami (dia dan istri) sepakat menggunakan mobil untuk acara rekreasi 
atau belanja bulanan di mal. Selebihnya masuk garasi," kata Reynold 
Ronata (29), warga Jalan Basuki RT 06 RW 06 Cilangkap, Jakarta Timur. 

Karyawan Bank NISP yang berkantor di Kuningan ini setiap pagi harus 
mengantarkan istrinya yang berkantor di Kramat, Senen, Jakarta Pusat. 
Berangkat pukul 06.30, tiba di kantornya sekitar pukul 08.00. 

Ketika naik mobil sebelum kenaikan BBM, tiap minggu dia harus 
mengeluarkan dana untuk membeli bensin Rp 75.000-Rp 100.000. Belum 
termasuk tiket tol. Dengan harga premium per liter Rp 4.500 sekarang, 
tiap bulan biaya transportasinya membengkak drastis. 

"Selain memang lebih fleksibel, bawa motor bisa ke mana-mana," ungkap 
ayah satu anak usia 1 tahun 8 bulan ini. 

Besarnya biaya kebutuhan putra pertamanya dan biaya angsuran rumah 
yang ia tempati membuat Reynold memilih naik motor. Istrinya juga 
tidak keberatan karena prioritas mereka memang memiliki rumah. 
Sedangkan anaknya sepenuhnya dipercayakan pada pangasuh sekaligus 
pekerja rumah tangga. 

Muhammad Muflih (33) yang juga karyawan bank swasta juga turun kelas" 
dari mobil ke motor. Ayah s