Re: [mediacare] Heboh Hibah Harta Karun
Mas Ambon, saya sangat amat prihatin dgn tertipunya Prof Malik senilai 2 milyar lebih itu oleh orang Nigeria [? atau afrika ] Saya pernah posting juga soal penipuan yg sering sekali thd orang2 kita baik business man maupun pemerintahan yg cukup intelek , nilainya bisa miliaran ... Belum lama ini kawan saya anak bekas Menteri jaman BK, intelek dr Belanda, juga kena sampai 320 000 Euro !! Uang yg susah payah dikumpulkan atau warisan ortu habis sirna begitu aja, tapi yg bersangkutan masih juga percaya dan mempromosikan musibah itu pada kawan2nya ... Jadi Pak polisi mudah2an bisa meringkus yg sdh tertangkap itu, belut yg ber oli , licin luar biasa, bisa membodohi org2 kita yg [ maaf ] tamak dan rakus Saya pernah juga beberapa kali dikirimi surat2 begitu tapi masuk kranjang sampah ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 8, 2007 3:46:27 PM Subject: [mediacare] Heboh Hibah Harta Karun Refleksi: Ini bukti bahwa sekalipun seorang profesor tahu banyak hal tetapi tidak mengetahui semua hal. Agaknya kedudukan Prof Malik begitu empuk mengakibatkan beliau kurang rajin membaca hal-hal umum dan oleh karena itu rahasia umum tentang janji harta karum jenis ini tidak diketahui atau mungkin juga satu sekolah dengan Dr Said Agil Al Munawar, mantan menteri agama NKRI yang bermimpi bahwa di Batutulis tertanam harta karum yang bisa melunasi hutang luarnegeri yang ditinggalkan pemerintahan oleh Haji Muhammad Soeharto. Baik prof Malik dan Dr Said, keduanya terlibat dalam soal uang tidak halal dan mesti menginap pada hotel tanpa kebebasan. Dan barangkali juga dapat dikatakan bahwa biasanya yang memiliki banyak harta mau lebih banyak lagi, tak pernah kenal atau lupa akan arti dari makna cukup sekian saja. http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=108443 Penipuan Heboh Hibah Harta Karun Profesor Malik, sebutlah namanya demikian, benar-benar apes. Kekayaan rektor universitas swasta di Jakarta Barat itu amblas dalam waktu kurang dari sebulan. Padahal, harta yang hilang itu adalah hasil jerih payahnya selama 40 tahun. "Dua milyar rupiah lebih saya ditipu," ujarnya kesal, Rabu pekan lalu, di Polda Metro Jaya. Penipuan itu bermula dari sebuah surat elektronik (e-mail) yang diterima Malik, 3 September lalu. Surat elektronik itu, kata Malik, dikirim oleh orang yang mengaku dari Bank of Africa yang berpusat di Burkina Faso, sebuah negara miskin di Afrika Barat. Di dalam e-mail itu pula, menurut Malik, tertulis pesan bahwa Prince Shanka Moye telah diutus sebagai pembawa box family treasure alias peti harta karun. Berdasarkan scan exre barang berharga, peti itu ditaksir bernilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 200 milyar. Untuk meyakinkan Malik, e-mail itu dilampiri bukti scan exre dan surat jalan airway bill sebagai identitas Moye. Katanya, harta karun itu tersimpan di Bank of Africa sebagai milik keluarga pengusaha kaya raya asal Jerman. Namun keluarga pemilik peti harta karun itu tewas dalam kecelakaan pesawat terbang di Landasan Udara Deegol, Prancis, tujuh tahun silam. Karena itu, peti tersebut dihibahkan pada Malik. Hebatnya, pengirim e-mail itu tahu betul jejak rekam Malik. Di sana antara lain disebut, Malik pernah bekerja di bagian keuangan PBB. Sebenarnya, kata Malik, surat itu tidak menjelaskan alasan harta tersebut dihibahkan kepadanya. "Dia hanya mengatakan, kami dengar universitas Bapak antusias membangun kampus internasional," ujarnya. Malik pun menyanggupi tawaran hibah itu berikut sederet persyaratannya. Pertama, ia mentransfer uang Rp 56,7 juta ke rekening BCA Cabang Mandala Raya, Jakarta Barat, atas nama Yuniwaty Veronik. Selanjutnya, Moye memintanya bertemu secara langsung di Hotel Atlet Century Park, Jakarta. Undangan itu disertai permintaan agar Malik membawa uang tunai sebesar Rp 320 juta. Syarat itu pun dipenuhi Malik tanpa curiga. Dalam pertemuan kali pertama itu, Malik tidak lupa mengambil gambar lelaki berusia 32 tahun itu. Esoknya, Jumat malam 7 September, lagi-lagi Moye mengontak Malik. Ia diminta bertemu di Club House, Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Moye memperlihatkan tanda pengenal sebagai seorang diplomat. Malam itu Malik sepakat untuk menambah lagi "uang pelicin" sebesar Rp 100 juta. Uang itu adalah syarat pencairan harta karun yang belum turun seluruhnya. Besoknya, uang itu diserahkan secara tunai kepada Moye di halaman parkir Hotel Atlet Century Park. Malik benar-benar seperti sedang terbius. Buktinya, pada 13 September, ia mentransfer lagi uang sebesar Rp 1,3 milyar ke rekening Bank Lippo atas nama Diallo Mamadou Noumou. Itu pun belum cukup. Sebagai syarat terakhir, guru besar ilmu ekonomi itu masih harus menyerahkan uang tunai sebesar Rp 1,7 milyar. Setelah dihitung-hitung, ternyata uang yang diserahkan Malik kepada Moye mencapai Rp 3,4 milyar! Begitu menyadari besarnya uang yang sudah dibobol,
[mediacare] Manut yg Timteng aja Pak ? [ was ] Re: Penetapan 1 syawal 1428H
P Zain, saya ada usul yg sederhana soal penetapan 1 Syawal 1428H ini Kenapa mesti susah2 sih padahal kalau biasanya sudah manut dengan asalnya agama Islam yg di Arab itu ? Mestinya kita bisa yakin dengan penetapan mereka apalagi kalau mereka posisinya sebelah barat kita. Artinya kalau mereka sudah menetapkan melihat bulan dll tgl 12 October kita sudah pasti juga akan melihat bulan yg sama itu wong kita di sebelah timur mereka ? Atau kita punya kebiasaan mau lebih eksis , mau lebih pinter dgn yg dari asalnya agama ... Jadi perayaan Ied bisa nggak polemik bisa lebih bersatu gitu... Lama lama diketawain orang tuh ... Salam ,martin - jkt - Original Message From: rzain <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 8, 2007 1:50:24 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Penetapan 1 syawal 1428H Penetapan 1 Syawal 1428 H Sabtu, 22-September- 2007, 09:36:32 Oleh : H. Chairuddin, Ketua MUI Kab.Padangpariaman Penetapan awal Ramadhan dan Syawal pada pokoknya ditetapkan dengan tiga metode; Pertama, Metode ru'yah (menilik bulan) : bila waktu matahari terbenam tanggal 29 Ramadhan bulan tidak tampak (baik cuaca buruk atau terang) maka Ramadhan digenapkan 30 hari, lebaran ditetapkan luasnya. Kedua, metode hisab: bila waktu terbenam matahari tanggal 29 Ramadhan, menurut hisab posisi bulan sudah berada di atas ufuk, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Syawal, tanpa memperhitungkan apakah bulan bisa dilihat atau tidak. Metode ini disebut juga metode "wujudul hilal", di pakai terutama oleh Muhammadiyah. Dengan metode ini penetapan Muhammadiyah seringkali lebih dahulu 1 hari dari penetapan Pemerintah (Departemen Agama ) dan MUI. Ketiga, Metode Imkanur ru'yah: bila waktu matahari terbenam tanggal 29 Ramadhan posisi bulan sudah berada di atas ufuk dan bulan bisa dilihat waktu cuaca terang, maka besoknya ditetapkan sebagai 1 Syawal. Sebaliknya bila waktu ghurub tersebut.bulan tidak mungkin bisa dilihat lantaran begitu dekatnya dengan matahari, maka 1 Syawal ditetapkan luasnya. Metode ini disebut juga "Metode Ru'yah dan Hisab". Pemerintah (Departemen Agama) punya suatu badan yang disebut Badan Ru'yah dan Hisab, bekerja sama dengan MUI. Dengan metode ru'yah seringkali penetapan awal bulan terlambat 1 hari bahkan kadang-kadang sampai 2-3 hari dari penetapan awal bulan di Makkah dan negara-negara lain di dunia. Seperti dalam memulai Ramadhan tahun 2007 ini, di Makkah awal puasa jatuh pada hari Kamis tanggal 13 September 2007 (sama dengan Indonesia). Sedangkan yang berpegang kepada ru'yah (menilik), Kamis sore itu mereka baru akan "menilik bulan". Jika bulan tidak tampak, puasanya hari Sabtu 15 September 2007. Penulis lebih cenderung kepada metode ketiga (imkanur ru'yah), dengan alasan, melalui metode kedua (wujudul hilal) berarti kita tidak lagi mempedomani hadist Nabi "Berpuasalah kamu dengan melihat bulan, dan berbukalah kamu (1 syawal) dengan melihat bulan". "Bila pandangan kamu terhambat (oleh awan) maka sempurnakanlah bulan Sya'ban 30 hari". Metode ini tentu juga berlaku untuk penetapan 1 Syawal. Untuk Lebaran tahun 2007 atau 1428 Hijriah ini, terjadinya Ijtimak akhir Ramadhan (bulan berada dalam satu garis lurus dengan matahari dan bumi), Kamis tanggal 11 Oktober 2007 jam 12.02, posisi bulan 0.19 0. Sedangkan matahari terbenam hari itu jam 18.13, berarti hanya berjarak 6 jam 11 menit. Menurut ilmu hisab, diyakini bulan tidak bisa dilihat meskipun cuaca terang, wujud hilal tidak bisa dilihat lantaran begitu dekat dengan matahari. Bulan bisa dilihat lantaran begitu dekat dengan matahari. Bulan bisa dilihat (tentu waktu cuaca terang) bila jarak antara ghurub (terbenam) dengan ijtimak minimal 8 jam dan posisi bulan minimal 2 0. Selanjutnya, meskipun dalam surat Yunus ayat (5) Allah menyatakan bahwa dia telah menentukan peredaran matahari dan bulan supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan hisup, ayat ini bersifat umum, tidak bisa membatalkan hadist yang menyuruh kita menetapkan awal bulan dengan cara melihat (observasi). Menurut penulis hisab hanya alat atau sarana untuk mengetahui ru'yah. Pada konferensi Islam di Istambul tahun 1978 yang dihadiri 18 negara Islam/ Muslim (termasuk Indonesia) diputuskan bahwa awal bulan qamariah di tetapkan bila ketinggian bulan minimal 5 0 waktu terbenam matahari, Kamis tanggal 11 Oktober 2007 yang akan datang ini posisi bulan hanya 0.19 0. Karena itu menurut hisab STAIN Syekh M.Jamil Jambek di Bukittinggi 1 Syawal ditetapkan, Sabtu tanggal 13 Oktober 2007 (umur Ramadhan 30 hari). Pada Lebaran tahun 2006 yang lalu, dari segi Pemerintahan (Sumbar), dari 19 Kabupaten dan Kota, saat itu 11 Kabupaten dan Kota shalat Ied tanggal 24 Oktober 2006, sesuai ketetapan Pemerintah, dan 8 Kabupaten dan Kota lainnya shalat tanggal 23 Oktober 2006 (sama dengan Muhammadiyah) . Penulis agak heran waktu membaca jawaban Gubernur Gamawan Fauzi menjawab pertanyaan seorang penanya (Padang Ekspres, 3
[mediacare] Pemimpin yg berkarakter [ was ] Re:boikot wisata Malaysia !
Mas Adhi, saya sependapat pimpinan negara elite dan penguasa negara sangat menentukan bagaimana negara dan bangsa kita akan bisa dihargai bangsa lain. Paling enggak 75% lah kalau negara RI ini elite sangat berperan. 25% prestasi kalangan masyarakat kali. Kalau AS bisa beda , biar kata P Bush 'dikutuk' dimana2 mestinya penghargaan bangsa lain thd AS tetap ada macam Perancis sekarang yg balik lagi gitu. Cuma kalau contoh pimpinan negara diambil contoh P Ahmadinejad atau P Hugo Chavez buat saya belum pas bener. Buat saya kedua tokoh ini terlalu banyak membuat sensasi yg belum tentu menguntungkan rakyatnya. Apalagi yg namanya P Hugo itu, semua orasi, policy menghujat AS yg buntut2nya cuma mau kekuasaan absolut seumur hidup macam KIm Jong Il atau KIm Il Sung, Fidel Castro atau Jend Than Swee dll yg hanya kedok saja cari bangkai yg paling gampang dan bisa mendunia... Mungkin kalau ngambil contoh Park Chung Hee atau Teng Hsiao Ping bisa lebih tepat, yg hasil usahanya bukan semata buat berkuasa thok tapi sungguh2 berguna bagi rakyat nya, terbukti AS atau UE atau Russia mana ada yg berani menghina bangsa China itu ? Kembali pada situasi Indonesia, mau ganti siapa Mas ? Wong sdh ganti 3 X nih, presidennya Tapi akhir2 ini, saya perhatikan misalnya Menhub kita yg plontos itu [ maklum mirip seleb tuh ] bagus juga ge brakannya , transpor darat dikunjungi kendaraannya, supirnya, memastikan standar keamanan bagi penumpang dilaksanakan nggak , dmk juga transpor laut dan udara. Kayaknya Menkes , Polisi , Menkeu[ paling top nih ] Men perindag dll sdh lebih berperan sbg menteri yg bener. Tinggal P SBY perlu manggut2 kayak Maestro Suharto ngamini atau mgomentari [ kan lebih gampang toh ?] Kalau saja para pembantu presiden ini bisa lebih ber prestasi optimal, maka masalah TKI, Pembalakan Hutan perang TNi - Polri dll akan bisa di normalisir Nah ketika itu baru kita bisa angkat kepala sedikit. Soal kita sekarang nggak punya senjata, dibandingkan Malaysia atau Singapore, yah nggak apapa. Kalau sampai Ambalat diduduki kita serbu aja pakai sampan kek , rasanya orang2 Malaysia itu [ maaf ] hatinya kecil maklum orang kaya Kita kan kere, hidup enggak mati pun segan jadi nothing to loose. Perang jaman sekarang bentuknya lain kan ? Kita pakai gaya Hezbollah aja, Israel juga keder biar hebat gimanapun persenjataannya [ Para warakawuri, wanita anak2 di depan TNI dibelakang hehehe.. saya yg juga udah sepuh nih biar di depan juga ...] Salam , martin - jkt - Original Message From: Adhie Massardi <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 8, 2007 12:01:31 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re:boikot wisata Malaysia ! Persoalan penghargaan dari bangsa lain bukan terletak pada sibak rakyatnya tapi pada karakter pemimpinnya. Kita kagum sama Iran kan karena Khomeininya dan sekarang Ahmadinejad. Sebaliknya bangsa lain tidak hormat pada kita karena pemimpin kita memble... Jadi kalau mau dihormati bangsa lain ganti pemimpin nasionalnya Gitu, mas...! --- yohanes purwanto <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > Nah ini kayaknya yg paling gampang dilakukan. Hayo > jangan cuma bisa ngegrundel aja. Action ! Saya sudah > memulainya dgn menolak tawaran kerja di perusahaan > malaysia meskipun lumayan iming imingnya. Secara aku > udah bener bener eneg dgn negara yg satu ini.
Re: [mediacare] Pembelaan DR Akhmad [ was ] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin !
Mbak Ida, bagus juga tanggapan anda buat pembelaan P Dr Akhmad [ ejaan baru ] soal bangsa jiran Malaysia yg memang hebat itu. Terus terang saya sejak awal 'minder' kalau mau merendahkan bangsa Malaysia itu Tegasnya jelas sesuai dengan waktu kemajuan bagian bangsa Malaysia nggak bisa dipungkiri namun kalau khusus ngambil contoh Taufik kalah lawan Lee misalnya kok berlebihan di anggap kemajuan puak Malaysia itu ? Apa lupa Wong Peng Soen dulu ditaklukkan atau Sidek bersaudara dilumat hingga ber tahun2 nggak bisa bangkit ? Apa bukan karena pelatih Indonesia R Manaiki yg melatih jagoan2 Malaysia itu yg anda akan banggakan kmd dikasih PR atau citizenship ? P DR Akhmad, Rasanya dari sekian banyak yg anda sebutkan kebanyakan yg dibanggakan anda adalah masalah kayanya Malaysia karena ekonomi yg hebat , puak China yg disebut2 di banyak artikel di Malaysia banyak membawa kemajuan ekonomi Malaysia [ bukan puak Melayu ! ] Jadi jelas bangsa Malaysia lebih pandai berdagang drpd orang Indon , sekarang lebih kaya soal perdagangan dan monopoli kelapa sawit, soal dagang kayu padahal hutan Malaysia nggak berkurang [ sulapkah ?] Diakui banyak orang Indonesia berkarya di Malaysia bikin perusahaan dirgantara , batik, restauran Minang dll nggak masalah kalau bisa lebih bagus presatasinya di Malaysia ketimbang di Indonesia yg disia2kan karean salah urus yg berkepanjangan di Indonesia. Namun kalau kemudian menghina , melecehkan karena peralatan perang TNI yg kurang, pejabat kami yg korup Itu bukanlah pertanda yg baik dr yg menamakan serumpun, keluarga dll Kami juga memang harus mengakui keunggulan teroris Malaysia yg nggak ketangkep sampai sekarang [ hebat, terutama dalam merayu perempuan Indonesia buat jadi harem dan tempat bersembunyi ] Rasanya yg terasa adalah Malaysia sudah hebat, kaya tapi tetap dendam dan iri hati pada 'abangnya' yg lagi bangkrut ini Kalau yg sama2 anak bangsa kayak penyanyi Indonesia dan Malaysia , kenapa ramai2 artis2 Malaysia protas protes mau penyanyi Indonesia di ban segala ? Mendingan tawarin aja artis2 indonesia itu citizenship jadi langsung bisa dipamerkan sbg prestasi Malaysia... Paling enggak pembelaan P DR Akhmad membuka mata saya apa yg sebenarnya yg menjadi opini intelektual Malaysia, yg pantas menjadi cambuk bagi elite kita terutama buat sakit hati dan mau menjadikan Indonesia lebih baik dr sebelumnya... Salam , martin - jkt - Original Message From: idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 7, 2007 12:59:31 AM Subject: [mediacare] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin ! Dr Ahmad Kamal Abdullah, Kunci membangun kehidupan bertetangga yang saling menghargai tidak terletak pada retorika "Saudara Serumpun", "Kebanggaan Malaysia Kebanggaan Indonesia Juga"; tapi pada hasil nyata sebuah upaya saling menghargai, dan dalam hal ini, saat ini, bola ada di tangan Malaysia: 1. Hentikan penghinaan2 terhadap warga negara kami di Malaysia, baik yang berupa penghinaan verbal, bahasa tubuh, dan fisik. Perbaikan sikap Malaysia akan dengan sendirinya menghentikan kemarahan Indonesia. Tindak tegas bangsa/WN Malaysia yang melakukan tindak kekerasan terhadap WN Indonesia. 2. Saya tidak punya niat membela tindakan kriminal sejumlah WN Indonesia dalam wilayah hukum Malaysia, saya mendukung tindakan hukum atas mereka yang melakukan pelanggaran di negeri Anda. Sebaliknya, semoga rakyat Malaysia tidak menjadikan tindakan kriminal WN Indonesia tsb. sebagai pembenaran untuk tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah Malaysians terhadap orang Indonesia. 3. Tunjukkan bahwa Malaysia punya niat baik menjalin persahabatan dengan 'saudara serumpun', hindari tindakan2 yang potensil memecah hubungan baik antar dua negara ini. Saya yakin, dibalik tangkisan berjargon2 hukum, budaya, historis atas gugatan orang Indonesia menyangkut lagu "Rasa Sayange" sebetulnya hati nurani pemerintah Malaysia dan juga Anda berkata: memang ada yang salah, atau setidaknya tidak etis, dengan tindakan Malaysia. 4. Kalau saya jadi Malaysian konseptor promosi pariwisata Malaysia, saya akan mencari dan merepresentasikan ekspresi2 budaya yang mengakar kuat-menyejarah dalam wilayah teritorial nation-state Malaysia, dan BANGGA dengan itu. Terima kasih atas sejumlah masukan Dr Ahmad yang mengena. Kini terimalah juga pesan saya buat Malaysians: bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak menstimulasi kemarahan tetangga yang adalah 'saudara serumpun'. Arahkanlah pendengaranmu pada hati nuranimu. Mengucap selamat buat kemajuan2 Malaysia Salam, Ida Khouw --- In mediacare@yahoogroups.com, "Dr Ahmad Kamal Abdullah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Anda boleh ngomong apa saja, tetapi dalam kenyataannya Malaysia > sudah di depan Indonesia. Dalam badminton juga Taufiq Hidayat > pernah kalah di tangan Lee Chong Wei dengan straight set. Anak-anak > Melayu sudah buktikan keandalannya terutama generasi baru seperti > Azhar Mansor bersendirian mengendalikan kapal layarnya ke
[mediacare] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin !
Peristiwa demi peristiwa penghinaan Malaysia thd Indon [ bangsa dan megaranya ] sungguh menyakitkan hati. Bangsa Malaysia yg sebenarnya banyak keturunan suku2 dr Nusantara kita kok bisa begitu rupa mau nyakitin yg mereka sebut salalu satu rumpun. Kalau saya mencatat kelicikan dan penipuan mereka thd kita yg pertama adalah usaha penyeragaman bahasa , dimana bahasa Indonesia mau dibikin menjadi bahasa Asean [ ?] dimana bahasa Malaysia juga akan banyak yg harus disesuaikan menjadi satu bahasa yg lebih baik demikian juga bahasa Indonesia. Kenyataannya , begitu banyak bahasa Indonesia dirubah dgn istilah ejaan baru, sedang bahasa Malaysia kayaknya sangat sedikit yg dirubah, alias bahasa Indonesia kita menjadi bahasa Indon yg jadi pengikut bahasa Malaysia [ Melayu ] yg sebenar nya banyak mengambil bahasa Inggris yg diterjemahkan begitu saja . Skak mat satu kosong buat Malaysia atas Indon ... Sampai sekarang soal iklan Truly Asia yg kalau saya perhatikan banyak me refer pada jargon2 Indonesia , soal suku, soal keindahan alam, namun diselipkan Malaysia yg aman, ramah bukan kayak Indon yg amburadul banyak bom lengkap dgn amok nggak karuan seperti kita bisa saksikan di TV tiap hari Makanya segala inspirasi baik batik,orang utan,adventuring hutan tropis, sampai pada lagu rasa sayange jangan heran akan selalu di expose menjadi milik Malaysia. Mereka sekedar niru yg bagus nginjak Indon yg elitenya lugu ...[ bukan gook ] Saya menyaksikan kayak menteri Tenaga kerja waktu itu yg jagoan komandan Laskar jaman orde baru dgn gagah berani datang ke KL soal TKI kita , kmd dikempesin jadi menteri Indon, karena sang TKI tetap aja sampai sekarang diinjak2, diperhina oleh mereka terutama pasukan RELA yg kaya pasukan Pam Swakarsa bikinan TNI ... Bahkan P SBy juga seperti anak kecil diusap2, dikasih permen trus disuruh pulang , ketika datang juga ke KL soal TKI masa itu. Cuma dijanjiin di puji2 trus yah udah , begitu aja terus... Yang terakhir soal minta maaf kepada wasit karate, kalau nggak serius di demo dll dikira kita ini tetap aja bangsa Indon ...P SBY waktu itu cuma mendayu2 berkata nggak bisa maksa orang minta maaf dll dll Saya baca juga berita soal polisi patroli kita ditembak oleh polis diraja Malaysia, yg saya ingin sekali tahu gimana penyelesaiannya ? Sebagai rakyat biasa , saya pikir hanya elite kita mesti mawas diri terlalu banyak hinaan thd bangsa kita , dalam segala hal mesti lebih berbobot menyelesaikannya, misal soal TKI , jangan sampai masih ada orang2 Indon meresin TKI2 itu mulai dr rekruting di daerah2 sampai masuk ke Malaysia bisa diperas oleh bajingan2 tengik calo disana ! Masa paspor TKI mesti ditahan segala kayak TKI itu binatang aja ? Jelas TKI kita jauh lebih disukai disana ketimbang bangsa2 lain , makanya jangan sampai elite kita, pengusaha2 TKI kita meresein TKI2 itu , karena si Malaysia kemudian dgn entengnya bilang orang2 Indon itu kan memang oleh pemerintahnya udah dianggap budak belian alias objek pemerasan masa kita mau jadi pahlawan ngebelain TKI2 Indon itu Soal cukong2 bangsat Malaysia bisa seenak perutnya ngebalakin hutan gede2an , trus di TV bilang sudah beresin elit2 kita dgn bangun kantor, rumah dll , aaah murah bener pejabat kita itu ... Elite kita , penguasa kita mestinya niru Singapore yg selalu aja menang kalau ada clash antara Malaysia dan Singapore, karena pejabatnya bersih, sungguh2 mikir dan ngebela negara Singapore itu.. Makanya Malaysia selalu minder alias rendah diri, trus cari injakan yang kena yah bangsa Indon yg memang orang2 pinternya keblinger dan korup !! Kita bisanya marah2 melulu, tapi nggak berbuat sesuatu yg mendasar yg berprinsip , cuma kalau ada kasus , kayak lagu rasa sayange ribut kemudian diam , khas orang Indon [ kata orang Malaysia dan Singapore..] KIta mesti niru RRT yg bener2 ngebangun negara , biar sekarang dihina tapi PASTI satu waktu bisa revanch yg berlipat. Sekarang ini memang bangsa kita terpuruk, elite kita harus bangun melek, bela bangsa dan negara ini dengan sungguh2 bukan penuh orasi dan selalu tertipu akibat suka dijilat pantatnya [ contoh P JK ] Salam , martin - jkt - Original Message From: Yuliati Soebeno <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 5, 2007 2:07:36 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Malaysia, bangsa yg malu-maluin ! Mbak Wenny Ha..ha..ha.. mbak Wenny, anda ini lucu sekali deh. Masak sampai "terjatuh" gitu..gubbrakkk. .. Hati-hati ya, jangan sampai ada yang patah tulangnya... hehehe... Salam, Yuli bentala2002 <[EMAIL PROTECTED] com.au> wrote: Setuju mbak Yuli...saya sih blon pernah ke Malaysia dan sama sekali ngga berminat tuh. biar gratisan juga...terlanjur sakit hati.. Dullu... waktu belum ada ribut-ribut soal lagu Rasa Sayange ini...waktu itu anakku nonton TV Playhouse Disney...aku lg baca- baca..tiba-tiba dari TV terdengar suara yang sudah begitu akrab bahkan mungkin sudah mendarah daging di telinga ini... kecapi s
Re: [mediacare] China vs China [ was ] Pak YHG vs Nyonya Mus => Radityo Djadjoeri #59595
Makin seru aja nih polemik nya, makin menjalar ke yg jauh nggak kebayang , ke buyut2 segala ... Kalau saya juga pakai logika doang, trus saya bilang Mbak Mus ini juga keturunan China maka perangnya [ free fight , no rules ! ] dikatakan China lawan China .. Memang kalau diperhatikan yg banyak komentar miliser yg keturunan China [ sayang tuh sinyo Londo udah nggak ikut , siapa tahu tiba2 muncul disini bisa makin rame.. abis P YHG kan lama di Belanda, mbak Khouw di Belanda dll pasti mutunya tinggi ] normal bisa tersinggung dgn ungkapan P YHG Cina2 oportunis dll dll itu.. Saya sebenarnya walau menyimak polemik2 soal China di milis manapun, malas buat komentar banyak, misalnya soal perkosaan amoy 98, soal diskriminasi thd Chinese jaman Maestro Suharto, soal Maestro Suharto keturunan China dll dll .Useless . Saya merasa jenuh, sampai sick of it, karena merasa memang keturunan China ini selalu akan serba salah, namun kaget juga kalau sampai yg juga keturunan China maki2 dgn mengatakan soal China oportunis, maunya selamat sendiri , apa nggak merasa beliau juga keturunan China yg sudah pasti akan disama ratakan dgn yg China oportunis itu ? Saya banyak memperhatikan banyak juga tokoh2 China [ keturunan ] yg bahkan lebih 'nasionalis' atau lebih pribumi dr pribuminya Padahal pengungkapan sejarah kek, cerita2 ttg Chinese perantauan kayaknya semua serba negatif , sampai kakeknya Mr YTH pun diseret2 gembong opium ... apa iya sejelek itu kah ?? Saya pernah nonton riwayat masjid2 di Jakarta di Trans TV bagaimana masuknya agama Islam , berdirinya dan berkembangnya di Jakarta dll. Anehnya kemudian membahas dan mengilustrasikan bagaimana orang2 China jaman itu dikejar2 mau dibunuh Belanda , dan masuk masjid di daerah Kota [ yg baru2 ini dikunjungi P SBY ] China2 itu digambarkan sangat hina , menyembah2 Uztad dan orang2 di masjid minta dilindungi jiwanya... Jadi China2 itu hina , maunya selamat aja, kayaknya disuruh masuk Islam hayuu , disuruh apa saja mau, asal selamat. Saya sangat heran menyaksikan tayangan itu, karena nggak pernah mendengar dr guru sejarah saya sampai setua ini cerita yg begitu tragis Apa perlu Trans TV menayangkan kisah kayak gitu demi syiar agama Islam ? Sangat merendahkan orang2 China ! Kalau ada tujuan politik dan syiar barangkali diatas bangkai yg bernama China , saya bisa mengerti , tapi kalau yg keturunan China juga menjelek2an si China lucu juga, mungkin memang harus dapat award tambahan lagi Jaman Maestro Suharto , kaum China begitu ketakutan dgn segala cap China yg komunis, yg makan harta rakyat, yg tukang nyogok, mau selamat nggak pernah mau ikut berjuang untuk 'negara' Kaum China jelas sangat ketakutan dgn segala cap PKI dll, walau kmd muncul juga tokoh2 macam LBK kakak beradik untuk sekedar membalance cap China nggak mau ikut 'perjuangan orde baru .. Bahkan yg saya alami yg namanya LBKo yg adik LBKi itu kalau ngomong sama sesama China , sengak nya bukan main , lebih kasar dr yg pahlawan pribumi. Masya Aulloh Sampai terakhir dalam kunjungan Pres GD ke Eropa 1999 , masih juga kesombongan China thd China ini terjadi ... padahal P LBKo ini udah nggak bergigi , usaha juga ampir bangkrut, Jend Ali Murtopo dan Jend Sudjono H sdh almarhum Kalau dikatakan soal ganti nama adalah anjuran misalnya, kayaknya semua juga tahu kalau kebanyakan China ketakutan dan beramai2 taat pada drpd diusir ke tanah leluhurnya ... China2 itu memang dipaksa menyangkal dirinya ! Suatu hukuman terberat bagi China2 perantauan di Indonesia Banyak yg menyalahkan kenapa harus lahir jadi China , hingga serba susah Bukan cuma soal ganti nama, tapi juga segala kebiasaan , adat istiadat sepertinya tabu, harus sesuai dengan di Indonesia Untung seribu untung [ masih juga untung kan ...?] Maestro Suharto 'terlambat' jadi hijau, kalau nggak bukan mustahil semua China itu harus bersunat... seperti yg dipaksakan kepada siapapun yg mau masuk clan Cendana , mulai dr Elsye Sigit,Maya Rumantir dll sampai yg paling akhir adalah Lulu Tobing... Yah memang susah mau dibuktikan rumus2 penekanan thd China dalam masa orde baru, sayang P YHG barangkali lama di Belanda [ baru kembali 10 thn terakhir ?] , untuk membedakan saja bagaimana Maestro Suharto menekan dan menindas China [ sbg pemimpin ] kita bisa merasakan jaman P GD rakyat biasa cukup bersahabat dgn China2 perantauan yg sial itu ... Semua kayaknya tergantung dr sang pemimpin. Apakah Maestro Suharto karena 'bersahabat' dengan LSL atau Bob H atau Lee Kuan Yew memang nggak pernah melakukan penindasan2 termaksud ? Rasanya terlalu simple ... Saya senang sekarang kalau Mbak Mus juga keturunan China, berantem sama keturunan China yg berbobot , milis ini akan jadi ikut berbobot ... Semoga ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Kaka Suminta <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, October 5, 2007 8:08:25 AM Subject: Re: [mediacare] Pak YHG vs Nyonya Mus => Radityo Djadjoeri #59595
[mediacare] Menyesal dan prihatin - Re: My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" - Re: Soeharto
Membaca posting P YHG ini, saya sungguh menyesal dan prihatin. Saya sebenarnya nggak setuju apabila pada beberapa posting menyebut P YHG adalah oportunis apalagi kalau membawa nama Mr YTH , ayahnya yg saya masih yakini adalah orang terhormat. Saya sedih dan keberatan P YHG menyebut2 soal 'pastor /pendeta homo yg nggak bisa menahan kegatalannya pada pemuda gereja' dlst... Mestinya kalimat kayak gini nggak akan keluar dr P YHG yg saya tahu terpelajar baik di Belanda [ walau dalam keadaan marah luar biasa..] Sayang kalau mensejajarkan diri dgn pemarah yg tidak terpelajar , P YHG you're something ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Yap Hong-Gie <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 4, 2007 1:48:37 AM Subject: [mediacare] My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" - Re: Soeharto My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" alias . Coba Anda merenung sebentar! Sudah berapa tahun Anda menulis di berbagai forum? Sudah berapa man-hours Anda buang, untuk menulis ratusan ribu postings? Luar biasa banyaknya, bukan? Nah, apa hasil dari semua jerih payah Anda? Publik menganggap tulisan Anda sebagai sampah kotor! Mau tahu kenapa? Karena: Mustahil orang yang tidak jujur tentang identitas dirinya, memiliki itikad baik; tulisan yang provokatif, manipulatif dengan kredibilitas nihil. Menggunakan nama Muslim untuk meyarukan pikiran Krisfunnya Memakai predikat "Nyonya" untuk menutupi aibnya sebagai mantan pastor/pendeta homo yang dipecat, karena tidak bisa menahan kegatalannya terhadap pemuda Gereja .. Sorry buka-bukaan, sekedar menyesuaikan keakraban tentang masalah pribadi ... ha ha ha Wassalam, yhg. "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Menurut penilaian saya,
[mediacare] Buat P Baramuli [ was ] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak
Mas Wielsma, saya nggak nyebut2 masalah arus lho .. Kayaknya yg nyebut adalah Mas ICMW, baca deh lagi tulisannya, saya kira beliau maksud Kapolres Jakut yg dari Bali itu melawan arus , dan beliau takut kariernya nggak akan lama, sama kayak Kapolda Bali yg 'disingkirkan keatas' jadi komandan BNN kan ? Saya sendiri nggak terlalu merasakan soal arus yg begini karena dijajaran polisi beleid nya lebih baik drpd TNI yg ijoroyoroyo itu... Salam , martin - jkt - Original Message From: Wielsma Baramuli <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 3, 2007 3:54:37 PM Subject: Re: Re[2]: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak Hallo Bung Martin, Memangnya FPI ini arus ya? Arus apa sih? Salam, Wedekabe imcw <[EMAIL PROTECTED]> wrote: salam Martin Widjaja, pengalaman membuktikan, siapapun yang berani melawan arus maka umurnya tidak akan panjang...dia akan digeser dan digencet sekecil kecilnya...mudah mudahan hal ini tidak terjadi pada kapolres ini... -- i made cock wirawan http://www.blogdokt er.net Martin Widjaja quotes, MW> Mas Radit, kalau nggak salah beberapa hari lalu MW> saya lihat di SCTV tayangan masa FPI Jati Petamburan MW> dihadang dan digembosi di jalan Gunung Sahari oleh MW> polisi dr Polres Jakut. MW> AKBP Wayan bilang, patroli, sweeping adalah tugas MW> polis , jadi masa FPI itu kami bubarkan , beliau ini MW> tegas dan berani , percaya diri. Kayaknya potensial MW> sbg generasi muda yg bisa diharapkan menegakkan MW> dan menjaga ketertiban umum. - - Send instant messages to your online friends http://au.messenger .yahoo.com Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting
Re: [mediacare] Kematian
Mbak Omie, makasih mau berbagi cerita kematian ini Buat saya cukup baik untuk membantu mempersiapkan datangnya kematian itu dan memberikan keberanian menyongsongnya. Beberapa waktu yl, saya beruntung bisa mendengarkan nyanyian Iwan Abdurachman Bandung , yg secara pribadi menyanyikan lagu ciptaannya yg terakhir dengan petikan gitarnya yg sungguh sederhana. K Iwan ber kaca2 matanya bernyanyi karena menjiwai isi lagunya yg diantaranya terdapat kata2, "Tuhan telah memberikan waktu panjang buat kita berbuat sesuatu , namun terlalu sedikit yg pernah dilakukan, kini masa itu telah menjelang, adakah kesempatan bagiku berbuat sesuatu itu sebelum waktu itu tiba ?" Saya juga nggak kuasa menahan titikan air mata karena memang masa [ baca kematian ] itu sungguh2 telah menjelang ... Salam , martin - jkt - Original Message From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 19, 2007 6:27:24 AM Subject: [mediacare] Kematian Milton Amey (78) adalah salah satu pasien di Geriatric unit (khusus utk orang yg sudah jompo/elderly), dari postur tubuhnya yg gagah, tegap, jangkung dan masih kelihatan bentuk otot2 lengan, kaki dan bahu nya yg kekar, bisa diduga Milton tentunya seorang yg phisically active, saya mengenalnya 3 minggu yg lalu ketika dia diserang mild stroke, lalu memerlukan rehabilitation theraphy, setiap hari istrinya Lorita mendorong kursi roda nya ke taman atau menuju ruang rehab. Saya selalu menyapanya bila berpapasan di hall , Milton lelaki yg ramah dan seorang pensiunan Banker berasal dari New Jersey. Sesekali diwaktu senggang saya mengetuk kamarnya yg tak pernah sepi dari alunan musik klasik, menawarkan jasa utk membacakan buku2 kesayangan nya, dengan senang hati dia mendengarkan suara dan logat bicara saya yg dianggapnya sangat lucu dan indah seperti suara malaikat dari surga, begitu pujinya setiap kali. Seminggu yg lalu saya mendapati ranjangnya kosong, buku2 bacaan masih tergeletak diatas meja disamping ranjang, saya menuju ruang IC (Intensive Care), tubuhnya terbujur disana, begitu melihat saya, kedua matanya bersinar...bibirnya mencoba tersenyum, tetapi sekujur wajahnya tidak bisa digerak kan, saya lihat chart nya, ahhh masive stroke, stroke yg bukan saja melumpuhkan 85% tubuhnya, tetapi juga melumpuhkan seluruh otot dan syaraf didalam tubuhnya, akibatnya utk menelan pun tidak bisa, ada pilihan lain utk tetap bertahan hidup Milton hrs memakai tabung makan, yaitu memasukan protein dan cairan lewat pipa plastik ke perutnya, Lorita dan pengacaranya menolak tawaran itu, jadi keputusan terakhirpun diambil, Milton akan mengakhiri hidupnya dengan theraphy morphine demi kenyamanan nya. Miton kembali ke unit, setiap hari saya selalu sempatkan waktu utk menemaninya walau hanya 10 menit saja, Milton tidak menderita dementia sama sekali, ingatan dan otak Milton masih bekerja dengan baik, secara jelas Milton masih mampu berkomunikasi dengan pendengaran nya, ketika saya bertanya " squeeze my hand if you re in pain ", Milton hanya menatap saya seperti mencoba tersenyum, lalu saya berkata lagi " now squeeze my finger if you re okay right now" jari saya pun di remasnya dengan kekuatan tangan bayi, saya mencium kening nya, " now blink your eyes if you want me to sing ", Milton secepatnya mengejapkan kedua matanya, perlahan saya mulai bernyanyi Amazing Grace, how sweet the sound, That saved a wretch like me I once was lost but now am found Was blind, but now, I see T' was Grace that tought My heart to fear And Grace, my fears relieved How precious did that Grace appear The hour I first believed Though many dangers, toil and snares We have already come T was Grace that brought us safe thus far And Grace will lead us home Kemarin adalah hari ke 6 Milton tak makan dan minum, hanya theraphy morpine 24 jam nonstop, sesekali saya teteskan air yg diserap kapas utk membasahi mulutnya, kemarin denyut (pulse) Milton sudah begitu lemah, telapak kakinya sudah dingin seperti es batu, saya duduk disisi nya rapat sekali, Lorita duduk disudut, saya menyeret kursi disamping saya, " Mrs Amey, would you come closer to us please " perlahan Lorita mendekati saya dan duduk disamping saya, saya merengkuh tangan nya yg begitu pucat dan lemah sekali, wanita setia ini hampir setiap siang dan malam menunggui suaminya dgn setia " I need you to taking care of yourself too ok ? its been such a heavy and unbearable month for both of you, thanks for the faith that you had, you ve been so strong to carry all this burden on your shoulders, this is exactly what Jesus did to show what the love is, Milton is very happy man to have a wife like you, and now his journey is almost over with you beside him all the way, tomorrow...tomorrow Milton will no need the pain anymore, no need any harm, just peace, peaceful sleep." Kami bertiga duduk dikam
[mediacare] Re: Irawady dan KY
Mas R Zain yg baik, Sinetron paling baru suap buat KY memang bagus buat penyeimbang sorotan publik dari naiknya harga barang2 dan inflasi menghadapi Lebaran , juga amburadulnya soal bantuan bencana gempa Bengkulu. Memang pemainnya P Irawadi terlihat sangat ber talenta dan juga cerdas. Soal konspirasi jebakan dan sebabnya juga menarik buat diperkirakan karena surprisenya bisa terjadi di KY, dan kurangnya pengetahuan kita soal isi KY ini. Yg saya simak , dan kurang diperhatikan oleh moderator Metro TV adalah, P Freddy adalah KAWAN LAMA P Ir dan nama serta tanah P Freddy dibawa masuk ke pertim bangan untuk dibeli KY oleh P Ir sendiri. Buat saya karena nggak banyak tahu bagaimana permainan di sekjen KY [ mungkin nggak banyak beda dengan di sekjen DPR senayan sih yg kira2 saya ketahui permainannya krn pernah jadi rekanan disitu ] adalah SUSAH dimengerti kenapa P Ir sampai tega membawa dan menghancurkan P Freddy yg temannya itu. Lebih mungkin kalau diperkirakan P Freddy memang sudah menjanjikan bertrima kasih pada P Ir namun diketahui oleh orang dalam sekjen yg kemudian menjebaknya Anehnya kenapa ada surat sakti,mau ngadep Jakgung dll kayaknya P Ir memang juga ngeri dan bersiap2 mengantisipasi namun gagalkarena rakusnya... Susah ngerti kalau nerima duit di rumah Jendral yg iparnya, kenapa nggak di kantornya aja, trus lsg bawa duitnya ke komisioner lainnya ? Atau kenapa duitnya mesti dibuang ke kamar mandi segala Aaah mungkin karena memang P Ir juga sudah agak sepuh , kurang lihay dibandingkan P BM yg ketua MA itu... Salam , martin - jkt - Original Message From: rzain <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 2, 2007 2:15:15 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Irawady dan Dari Todays dialog Metrotv yang dihadiri pengacara Irawady Firman, anggota Komisi KY Zaenal dan anggota DPR PDIP Gayus: Nampaknya sudah banyak penyimpangan di Sekretariat KY yang diketahui oleh para anggota Komisi dan salah satu yang keras membeberkan ialah Irawady. Terakhir KY memberi tugas kepada Irawaty untuk meneliti tugas2 yang dijalankan oleh Sekretariat yang antara lain bisa masuk yang perlu diteliti ialah pembelian tanah. Aneh surat tugas yang ditanda tangani oleh Ketua KY ditembuskan ke Sekjen yang akan diteliti. Dapatkah karena terlalu banyak tahu Irawady dijebak oleh kawan2nya sesama anggota Komisi yang berkobrasi dengan Sekjen, apalagi suapan ke Irawady tidak perlu lagi karena urusan pembelian sudah di tangan Sekretariat? Patut diduga pemilik tanah bersama Sekjen dengan sepengatahuan KPK berpura-pura akan memberi uang terima kasih ke KY melalui Irawady, alhasil ketika uang diserahkan ada alibi suap, padahal bukan suap lagi karena pembelian sudah diputuskan sebelumnya, di sini nampak unsur jebakan ada. Kelihatannya sinetron KY akan bersambung. rzain
Re: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak
Mas Radit, kalau nggak salah beberapa hari lalu saya lihat di SCTV tayangan masa FPI Jati Petamburan dihadang dan digembosi di jalan Gunung Sahari oleh polisi dr Polres Jakut. AKBP Wayan bilang, patroli, sweeping adalah tugas polis , jadi masa FPI itu kami bubarkan , beliau ini tegas dan berani , percaya diri. Kayaknya potensial sbg generasi muda yg bisa diharapkan menegakkan dan menjaga ketertiban umum. Si Komandan FPI sambil marah2 bilang ada afa sama Folres Jakut ini, karena Folda, dan Folres2 lain semua selalu bisa bekerja sama kok tidak yg satu ini ? Ini juga sungguh2 terjadi lho, cuma kayaknya di Kompas nggak masuk karena lagi penuh dgn berita2 ttg partai tertentu Salam , martin - jkt - Original Message From: radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare ; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 3, 2007 6:43:26 AM Subject: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak Di Pulau Jawa, semua orang takut dengan ulah FPI. Saat FPI menjalankan aksinya, tak ada yang berani melawan. Beda dengan warga Dayak di Kalimantan. Mereka berhasil menggencet ulah FPI. Berita dari Tribun Kaltim, www.tribunkaltim.co.id FPI dan Warga Dayak Berdamai SAMARINDA, TRIBUN- Front Pembela Islam (FPI) akhirnya berdamai dengan warga Dayak, pasca- perselisihan saat sweeping FPI Sabtu (29/9) lalu di Samarinda. Ini disampaikan Kapoltabes Samarinda, Kombespol Marwoto Soeto di Samarinda, Selasa (2/10), sesuai hasil kesepakatan mereka. Kedua pihak bertemu dan sepakat mengakhiri perselisihan ini, Senin (1/10) malam. Marwoto mengatakan, FPI berjanji tidak akan melakukan sweeping dengan pendekatan seperti yang dilakukan pekan lalu. "Kami kepolisian sudah me-warning, kalau mau pawai atau konvoi melaporlah ke polisi supaya kami kawal. Kalau melakukan sweeping, sekalipun tidak berbenturan dengan masyarakat tetap harus lapor polisi, kan begitu. Tetap kami akan proses kalau mereka mukul orang," tandasnya. Jika FPI menemukan gejala yang meresahkan masyarakat seperti minuman keras dan aksi kriminalitas lainnya, Marwoto berharap, mereka melaporkannya secara resmi kepada pihak berwajib. Terkait penanahan dua oknum anggota FPI, Marwoto menegaskan, proses hukum terus berlanjut. Tapi penangguhan mereka disetujui. Selain itu, polisi masih mencari pelaku lain yang diduga terlibat pemukulan di Samarinda Seberang. Mengenai laporan senjata tajam (sajam), menurut Marwoto, cuma mengada-ada. "Itu kan alat mereka. Kalau orang Dayak jaga malam kan memang menggunakan itu, " ujarnya. Ia berharap kedua pihak menghormati kesepakatan yang sudah dibuat. "Jika terjadi perselisihan yang berujung bentrok fisik, polisi tidak segan-segan menindak. Siapa saja kalau anarkis dan meresahkan masyarakat, kami pasti tindak," tegasnya. Sebelumnya Ketua DPD FPI Kaltim, Muhammad Alwi Assegaf, mengatakan FPI hanya menggelar konvoi damai untuk menyejukkan bulan puasa. Niat untuk melakukan sweeping didasari kondisi Samarinda yang tidak nyaman selama Ramadan. (asi) KESEPAKATAN 1.Pihak FPI Samarinda bersedia meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukan yaitu adanya ucapan atau yel-yel yang menyinggung perasaan etnis Dayak 2. Warga Dayak meminta maaf kepada FPI atas perbuatan yang terjadi setelah permasalahan ketersinggungan tersebut. 3. Penyampaian permohonan maaf FPI kepada Etnis Dayak di media massa, diserahkan kepada Poltabes Samarinda untuk menyampaikannya 4. Terhadap kasus pemukulan yang dilakukan oknum FPI, masing-masing pihak sepakat untuk menyerahkan kasus tersebut kepada Poltabes Samarinda untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 5. Masing-masing pihak sepakat untuk meredam permasalahan yang terjadi agar tidak berkembang dan terulang lagi.(asi) KRONOLOGI PERDAMAIAN 1 Oktober 2007 * Pukul 10.00-11.00 - Kapoltabes bertemu Tokoh Adat Dayak di ruangan Kapoltabes. Mereka meminta FPI menyampaikan maaf secara terbuka kepada warga etnis Dayak. * Pukul 14.00-15.00 - Kapoltabes bertemu dengan FPI. FPI meminta Poltabes Samarinda memfasilitasi pertemuan FPI dengan tokoh adat Dayak. * Pukul 20.00-23.00 - pengurus FPI Samarinda dengan perwakilan Tokoh Adat Dayak bertemu di ruang rapat Poltabes Samarinda. Wakil dari FPI delapan orang sedangkan wakil Adat Dayak 12 orang. Mereka sepakat untuk berdamai dan mengakhiri perselisihan Sumber: Poltabes Samarinda (asi) Tonight's top picks. What will you watch tonight? Preview the hottest shows on Yahoo! TV. Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. http://farechase.yahoo.com/
Re: [mediacare] Kebiasaan Menonton TV di Bulan Ramadhan Meningkat 35 Persen ??
Saya agak ragu apakah artikel ini benar adanya, minimal bagi saya dan beberapa kawan yg biasa suka nonton TV juga dengerin radio macam Elsinta yg biasa banyak berita dan info itu. Pasalnya bukan cuma siaran di bulan puasa ini penuh dgn siaran2 agamis yg banyak dipaksakan juga iklan2nya terus menerus nggak memberikan pilihan lain buat mende ngarkan dakwah dan syiar agama itu... Kayaknya nggak ada pilihan lain sepanjang hari , siang malam harus mendengarkan dan menyaksikan keajaiban demi keajaiban yg dipaksakan dinikmati pemirsa maupun pendengar TV maupun radio. Kalau sebelumnya saya suka mendengar Aa Gym yg ber kata2 mutiara sering digambarkan secara santun, umum dan nggak melantunkan ayat2 suci dalam bahasa Arab yg saya tidak mengerti dan kurang saya nikmati. Bahkan radio Elsinta tiap 30 menit saya harus pindahkan ke gelombang lain karena kurang bisa menikmati kuliah ajaib dr ustad2 muda yg sangat fasih berbahasa Arab yg lagi2 saya nggak saya pahami... Saya nggak tahu kalau dahulu saya masih bisa menikmati siaran2 atau laporan perjalanan haji di Kompas, Sonora siaran2 TV dll kok sekarang ini terasa jenuh dan bingung habis buat orang setua saya , kuliah nan sugestif dari uztad2 muda macam Al Habsyi di Elsinta atau Uztad Jeffrey di SCTV kok nggak bisa masuk lagi dalam penalaran saya, sbg contoh kalau ke masjid , maka tiap langkah kita sdh akan penuh berkah dan para malaikat menyambut kita dengan suka ria dll dll... Alih2 saya makin mendengarkan siaran radio atau TV sekarang ini saya karena nggak ada pilihan lain, beralih pada indovision yg siaran Aljazirahnya masih mendingan nggak harus menyebabkan saya nggak ada pilihan untuk menikmati makanan yg terlalu jenuh buat saya... Salam, martin - jkt - Original Message From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare yahoogroups ; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; media jakarta <[EMAIL PROTECTED]> Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 2, 2007 6:47:49 PM Subject: [mediacare] Kebiasaan Menonton TV di Bulan Ramadhan Meningkat 35 Persen Kebiasaan Menonton TV di Bulan Ramadhan Meningkat 35 Persen Suara Pembaruan, 1 Oktober 2007 dok sctv Sinetron "Para Pencari Tuhan" cukup diminati pemirsa televisi. [JAKARTA] Antusiasme pemirsa menyaksikan siaran televisi di bulan Ramadan meningkat tajam. Peningkatan luar biasa terjadi pada waktu santap sahur dan berbuka puasa, dengan jumlah penonton mencapai 12 kali lipat saat sahur (pukul 02.00-04.29 WIB) dari rata-rata 343.000 menjadi 4.609.000. Puncaknya berlangsung pukul 04.00 WIB dengan jumlah pemirsa mencapai 7.609.000. Kenaikan tajam juga terjadi menjelang waktu berbuka puasa (17.00-18.59 WIB) yang mencapai 35 persen dari rata-rata 5.624.000 menjadi 7.609.000 penonton, diikuti penurunan sebesar 2,5 persen antara pukul 19.00-20.59 WIB, saat sebagian pemirsa menunaikan ibadah salat tarawih. Demikian data seperti yang dirilis AGB Nielsen Media Research, Sabtu (29/9). Dari data tersebut, kalangan anak-anak usia 5-14 tahun memperlihatkan kenaikan angka paling besar saat sahur. Jumlah pemirsa anak-anak meningkat 22 kali lipat dari periode reguler, dari rata-rata 24.000 menjadi 498.000 pemirsa. Sementara, saat berbuka, jumlah pemirsa anak dan remaja meningkat 50 persen. Pemirsa anak meningkat menjadi rata-rata 2.412.000 dari 1.580.000, dan pemirsa remaja (15-19 tahun) meningkat dari 637.00 menjadi 975.000. Data tersebut diperoleh dari data harian AGB Nielsen di tiga kota besar yaitu, Jakarta, Surabaya, dan Bandung yang mempresentasikan 80 persen dari total populasi TV di 10 kota besar cakupan. Jumlah pemirsa pada 12 hari pertama puasa (13-24 September 2007) naik hingga 25 persen dibandingkan periode reguler (1-12 September 2007). Kenaikan yang tinggi dibandingkan dengan bulan Ramadan tahun lalu yang mencatat kenaikan sebesar 19 persen. Pola penonton dalam bulan Ramadan mengalami perubahan, terjadi peningkatan saat sahur dan setelah pukul 10.00 WIB menjelang berbuka puasa. Namun, jumlah pemirsa menurun saat ibadah Tarawih, lalu kembali bergerak naik sesudahnya hingga pukul 23.00 WIB. Setelah pukul 23.00 WIB hingga menjelang sahur, pola menonton TV relatif sama dengan periode reguler. Pola menonton yang tinggi saat sahur juga terjadi pada remaja, dan dewasa (20 tahun ke atas). Anak-anak memimpin kepemirsaan TV mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Sementara di antara ketiga kota survei, persentase pemirsa TV tertinggi adalah di kota Bandung, hampir sepanjang hari. Dari segi program yang ditayangkan, AGB Nielsen menyebutkan stasiun TV melakukan sejumlah perubahan. Beberapa genre program ditambah durasi tayangnya seperti, Entertainment (komedi), dan Religi (dakwah). Meski komedi dan dakwah menjadi program yang paling banyak ditayangkan, ternyata program yang justru meraih pemirsa paling banyak adalah sinetron, terutama pada target penonton anak-anak seperti, Para Pencari Tuhan, Eneng dan Kaos Kaki Ajaib, dan 1001 Kisah Sung
Re: [mediacare] Omar Dhani Pernah Menerangkan Siapa Designer G30S/PKI
Mbak Mus yg bersemangat, Sehebat2nya CIA Amerika dan Mr Marshall Green nya saya rasa sulit bisa menjadi grand designer G 30 S atau Gestok atau yg bernama apapun itu.Saya jadi ingat 'pidato' P Amrozi ketika di wawancarai TV , jangan sekali2 memandang rendah kemampuan bangsa Indonesia, semua bom dll itu adalah murni hasil karya bangsa Indonesia[ tragedi Bom Bali 1 ] Banyak teori atau kutipan2 yg mau dicocok2in untuk mem benarkan CIA yg jadi dalang G 30 S itu mangga saja , tapi rasanya terlalu banyak kejanggalan2 terlihat dgn kasat mata. Tulisan di Tempo beberapa tahun lalu , buat saya cukup mengesankan dan berbobot, walau juga banyak ngambil dr tulisan2 dan analisa buku dll di Amerika. Saya sendiri berpendapat ambisi dan kehebatan Maestro Suharto memang sudah teruji jauh sebelum G 30 S , dan kebruntungan nasib atau memang kehendak Gusti Allah semata2 semua bisa terjadi dengan sungguh bagusnya Saya pernah mendengar langsung dr alm Jendral Muhono [Kastaf Kodam Diponegoro ketika Maestro Suharto jadi pangdamnya ] yg waktu itu berjanji meulis sbg kesaksian akan bagaimana ambisi dan usaha Maestro Suharto sejak muda untuk menjadi presiden RI Entah sampai dimana perkembangan buku itu yg dijanjikan diterbit kan setelah P Muhono meninggal [ 2 thn lalu ] Juga mestinya Jendral Mursjid bisa menulis banyak [ saya nggak pernah baca selama ini ] namun dr kata2 P Mursjid beliau banyak tahu soal dalang G 30 S itu. Yah saya sangat menyesal Jendral Jususf , Sri Sultan dll hingga akhir hayatnya tidak membuka apa yg sebenarnya terjadi , entah kalau P Maestro Suharto telah wafat ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 30, 2007 2:34:22 PM Subject: [mediacare] Omar Dhani Pernah Menerangkan Siapa Designer G30S/PKI Omar Dhani Pernah Menerangkan Siapa Designer G30S/PKI Omar Dhani adalah kunci yang masih hidup sewaktu dia dibebaskan dari penjara. Oleh wartawan dia pernah ditanya tentang G30S/ PKI. Kalo saja ada pembaca yang masih ingat apa jawaban Omar Dhani, tentu bisa mengikuti tulisan2 saya seputar G30S/ PKI ini. Bahkan designer dari G30S/ PKI itu sendiri sampai sekarang masih hidup, dan tidak merasa keberatan kalo Omar Dhani mau membukanya kepada masyarakat, bahkan memang sesungguhnya Omar Dhani itu dilepaskan dengan tujuan agar mau cerita, silahkan buka mulut. Namun entah mengapa, Omar Dhani tidak mau membeberkannya, dia memilih bungkam, mungkin Omar Dhani berpikir kalo dia membeberkannya hanyalah merendahkan dirinya saja atau juga merendahkan harga diri Bung Karno. Namun ada satu hal yang paling penting yang harus anda ketahui dan juga anda ingat. Omar Dhani yang mati2an bungkem ini sempat dipancing oleh seorang wartawan, dan dengan sangat mengejutkan Omar Dhani sudah menguak sedikit rahasia dibelakang G30S/ PKI ini, namun kemudian Omar Dhani menyadari bahwa dia keceplosan bicara, kemudian dia pergi tidak mau meladeni bicara dengan sang wartawan lagi. Sang wartawan memancing Omar Dhani, pertama sang wartawan bertanya, bagaimana perasaan dia dilepaskan dari penjara, pak Omar Dhani menjawab, tentu saya senang bisa bebas. Lalu sang wartawan bertanya lagi, "apakah bapak dendam kepada pak Harto yang telah memenjarakan Bapak?". Omar Dhani tertawa ngakak, katanya "apanya yang harus saya berdendam kepada pak Harto?". Sang wartawan kembali memberi umpan, "Bukankah bapak itu dipenjarakan atas perintah pak Harto?". Kembali bekas Laksamana Omar Dhani menjawab, "Siapa yang bilang begitu?". Sang wartawan menjawab, "Wah... itu khan sudah menjadi berita luas yang menganggapnya begitu...". Omar Dhani hanya tertawa, "hehehehehe.. kamu tanya lah kepada pak Harto, begitu enggak?". Sang wartawan menjadi keheranan, kemudian karena tidak sabar, maka dia terjang langsung dengan pertanyaan inti, "sekarang pak Harto sudah tidak lagi berkuasa, dan banyak yang menuduh bahwa pak Harto terlibat G30S/ PKI, bagaimana komentar bapak dengan tuduhan itu?" MENDADAK WAJAH BEKAS LAKSAMANA OMAR DHANI MENGENCANG, SANGAT SERIUS, LALU DIA BILANG " TIDAK ADA ORANG INDONESIA YANG MAMPU MENDESIGN G30S/ PKI", setelah berkata begitu, bekas Laksaman Omar Dhani berkata, "...maaf, saya tak bisa lebih jauh lagi ngobrol disini", cepat2 dia pergi. Jadi kalo saja anda men-cari2 lagi wawancara ini, tentu akan bisa jelas siapa wartawan yang pandai mengumpan pertanyaan yang begitu tajamnya sehingga Omar Dhani kebobolan juga akhirnya. Satu hal yang perlu anda ingat tentang pernyataan Omar Dhani ini, bahwa dia tak perlu, bahkan tidak merasa dendam kepada Suharto, dia juga tidak menganggap Suharto genius karena sama sekali bukan designer G30S PKI, Omar Dhani sangat memandang rendah kemampuan Suharto, dan yang paling puncak pentingnya dari ucapan Omar Dhani adalah cuma satu, "bahwa tidak ada satupun orang Indonesia yang mampu mendesign G30S PKI". Dan berdasarkan anggapan Omar Dhani, Suharto hanyalah dipaksa untuk mengambil alih kekua
[mediacare] Buat Mbak Muskitawati yang hebat
Mbak Mus yg hebat, Saya nge fans lho sama tulisan2 Mbak Mus, tapi akhir2 ini kok kurang menggigit yah ? Juga tulisan soal Maestro Suharto [ presiden RI ke 2 ], saya sangat sangsi akan cerita Amerika, China akan goncang kalau Maestro ini narik investasinya ? Kalau China melepas US bond yg dibelinya sekarang sdh bilangan triliun dollar, saya percaya pasar Amerika akan goncang ... Kalau Maestro Suharto ini kaya , saya percaya tapi kalau super kaya bahkan bisa menggoncang dunia , agak mustahil... Pada Pilkada di DKI belum lama ini, ada penulis yg bilang Bang Foke akan membagi2kan ratusan triliun pada parpol pendukungnya, seolah2 semua anggaran DKI yg puluhan triliun setahun akan dibagi2kan tanpa pembiayaan pegawai, pembangunan yg riel dll , sekarang kita harus menghitung bantuan LN ke Indonesia 6 miliar dollar/thn, kalau 35 thn berapa duit si Maestro Suharto [ artinya bantuan 6 miliar semua dilalap si Maestro ?] Terakhir ini saya pernah bicara dengan beberapa orang dalam di kalangan perusahaan Cendana [ Mbak T, Humphus, Bimantara dll] Terutama perusahaan2 Mbak T dan Mas TS itu kebanyakan sdh tiarap alias mati , bahkan sebenarnya hutangnya di mana2 ... Kayaknya harta si Maestro mungkin aja ada di LN , saya nggak ngerti [ mestinya percaya release Bank Dunia dan PBB] tapi kayaknya kekayaan si Maestro itu kebanyakan disebar di anak2nya dan infonya kebanyakan sdh mati suri... Bahkan Bimantara yg relatif paling kuat , persekutuan B Tri dengan A ling dan Rosano B sudah usai , yg menguasai Bimantara adalah P Harry Tanu itu.. Entah permainan apa dan berapa sisa kekayaan B Tri sulit juga diperkirakan. Kekayaan yg berupa saham BCA yg sekian % milik Mbak T dll saya kira juga semua sdh sirna, persis kayak kekayaan P Dwikatmono atau P Probo yg redup dengan cepat alias bangkrut... Pasti mereka masih punya triliunan rupiah , namun kalau sampai triliunan dollar rasanya mustahil. Mudah2an data2 bank dunia yg diberikan kpd Polri akan bisa dipublikasikan hingga kita semua nggak harus mengira2 saja seperti sekarang. Salam , martin - jkt - Original Message From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 20, 2007 1:42:49 PM Subject: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mend > Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]> > Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih > untung mendapat penurunan gaji Mas Martin yang baru pulang kampung > dari Indiana, baguslah kalau anda lihat keadaan Indonesia tidak > sejelek yang kita rasakan. > Keadaan di Indonesia jauh lebih jelek daripada apa yang anda lihat ataupun daripada apa yang anda rasakan. Semua investor asing sudah cabut, yang tertinggal hanyalah investor2 lokal yang berkedok sebagai investor asing untuk membobolkan dana bank2 pemerintah. Sekarang memang masih belum terkuak, nanti dimasa depan setelah terlambat baru dikuakkan seperti halnya yang dilakukan Suharto. Suharto itu adalah orang terkaya didunia, saya pernah mendengar berita di Amerika ini, bahwa krisis ekonomi dunia tempohari bermula dari Asia Tenggara akibat jatuhnya Suharto yang menarik investasinya dari beberapa tempat didunia ini. Amerika enggak kepada Suharto kabarnya karena Suharto menginvestasikan uangnya di Amerika, kalo Suharto menarik dananya maka ekonomi Amerika akan goyang seperti terjadinya gempa !!! Kalo anda mau membayangkan koruptor2 diseluruh dunia, atau orang2 kaya diseluruh dunia, silahkan bayangkan dulu raja Arab Saudia yang kaya tambang minyak, berapakah sumur2 minyak yang dimilikinya Tidak banyak, karena sumur2 minyak di Arab bukan cuma milik raja Saudi saja, tetapi banyak syekh2 yang juga memilikinya. Kalo raja Arab Saudia saja bisa kaya raya, bayangkan saja Suharto memanfaatkan seluruh lubang2 minyak diseluruh Indonesia seperti miliknya sendiri. Kalo orang kaya dunia seperti Onasis harus mengumpulkan uangnya dari dagangan kapal selama turun temurun, bayangkanlah Suharto menerima bantuan Amerika untuk Indonesia cuma tinggal tanda tangan dan uangnya masuk kantongnya sendiri sekejab mata tanpa perlu usaha. Setiap tahun Indonesia menerima bantuan dunia paling sedikit 6 milyard dollar setahun, silahkan dikalikan 35 tahun selama dia berkuasa, bisa enggak anda bayangin berapa kekayaan Suharto yang sebenarnya. Memang kalo anda anggap bahwa issu kekayaan Suharto itu hanya angan2, tetapi saya kayaknya yakin bahwa Suharto ini memang ditakuti dunia termasuk Amerika maupun Cina. Harta Suharto bisa menggoncangkan dunia dalam krisis ekonomi dunia kembali. Jadi jangan kaget kalo saya katakan bahwa Soros lari ter-birit2 membawa modalnya keluar dari Indonesia bukan karena dia untung melainkan terpukul oleh permainan Suharto. Ekonomi Indonesia krisis bukan karena Soros melainkan karena Suharto. Raja2 uang kayak Suharto ini bisa memainkan uangnya demikian rupa dalam ekonomi d
Re: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji
Mas Goen yg baik, Saya termasuk yg pesimis dan penasaran dgn kondisi perekonomian kita, melihat P SBY yg makin redup dlm strategi dan managemen memimpin bangsa terutama dalam soal pemberantasan korupsi spt yg dijanjikannya Penegakan hukum yg jelas juga tebang pilih [ mungkin saking banyaknya ..] juga menyebabkan korupsi berjamaah berkembang pesat sampai dimana2 di daerah terpencil sekalipun.Logika saya kalau tiadanya kejelasan hukum dan amok dimana2 meraja lela maka investasi yg menghasilkan penurunan pengangguran akan tetap minim gitu. Jadi penasaran akan baca berita2 yg optimis , saya memang coba memahami secara bodoh aja, awam , hanya bicara dgn orang2 kecil di Jakarta spt yg saya laporkan pada Mas Goen sebelumnya. Terakhir ini saya berkesempatan menyusuri kota2 di P Jawa Bali, Madura selama 3 mingguan. Rasanya saya harus tetap berkesimpulan memang ekonomi kita yg berhubungan dgn rakyat banyak ada kemajuan yg berarti. Rasanya dibanding 5 thn lalu, daerah atau minimal kota2 kecil telah berkembang cukup baik walau di jalan2 tetap saja terlihat banyak sekali yg nganggur , aah mungkin karena memang rakyat kita banyak pak... Kalau kota, desa tertata baik, bersih, asri maka kita bisa berke simpulan secara kulit luar , banyak dana2 yg dihasilkan disitu dan bisa memelihara kota atau desa , yg berarti dana2 yg buat yg lebih essensial juga cukup pula. Saya juga masih yakin kemiskinan masih banyak, tapi kalau kita bicara ttg MAKIN jeleknya keadaan di Indonesia, maka saya kurang sependapat. Kalau dikatakan , mestinya Indonesia bisa semaju RRT atau India [ kalau korupsi, penegakan hukum dllnya itu berhasil] saya lebih setuju. Suka atau tidak suka, ekonomi kita yg dihela oleh pajak yg sekarang makin mencekik saja [ heran DPR ngga ada suaranya ?] memang mungkin membuat progress buat ekonomi kita. Tapi kalau pendapatan pajak dan minyak ini mau dijadikan kebanggan P SBY dan pemerintah kita yah kurang fair juga yah ? Baru2 ini saya baca pengiriman TKI Sukabumi dr LN bisa mencapai 180 miliar setahun... sbg perbandingan RAPBD Sulteng misalnya hanya 500 an miliar ? PAD nya sendiri juga cuma 300 an miliar ... Entah berapa besar uang TKI yg menggelontor ekonomi kita yg juga bisa menambah kekuatan ekonomi kita namun tidaklah patut dibanggakan oleh penguasa kita ... Salam , martin - jkt - Original Message From: goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 20, 2007 8:46:26 AM Subject: [mediacare] Re: BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji Mas Martin yang baru pulang kampung dari Indiana, baguslah kalau anda lihat keadaan Indonesia tidak sejelek yang kita rasakan. beberapa positive indicator beberapa toko baru buka: paper clip debenham muzio best denki farmer market belum lagi local chain terutama bakery: Ring Master I-crave JCO Nanini Box dll. kita bisa menarik napas lega, kalau Pak Christovita Wiloto sih menulis kadang optimis [seperti yang anda baca] tapi kadang juga pesimis seperti yang judulnya: Doa tobat nasional. tapi kalau anda punya teman yang kerja di Carrefour, atau di Indofood, Wickasana, atau yang di Ray White, coba anda tanya betapa sejak kenaikan BBM Oktober 2004 Indonesia seperti ditimpa suasana keluarga ada yang meninggal. ngomong-ngomong soal KPK, sekarang KPK sudah ada solusi, kalau dulu Korupsi dilaporkan, maka Dirut masuk penjara, maka sekarang Korupsi disosialisasikan, namanya Korupsi Berjamaah, jadi tidak ada yang melaporkan lagi. Semua dibagi rata, pimpinan 50%, sisanya dibagi rata, menjadi gaji ke-13, ke-14 dst. salam, goen --- In mediacare@yahoogroups.com, Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas GG yg baik, > > Saya sudah melihat proyek Jalan Layang Roxy > dan bicara agak lama dgn P Mandor Widjaja Karya > Khusus saya tanyakan kenapa macet proyek itu? > Jawabnya simple aja kok, sebelumnya dikerjakan > PT Nindya Karya [ BUMN juga ] karena gagal, > diteruskan PT WIKA ...dan sekarang lancar sekali. > Masalahnya jelas bukan soal takut dgn KPK , nggak > tahu kalau PT NK memang ngembat juga dan gagal... > > Saya juga sdh keliling dr Mall ke Mall , tapi juga > ke pasar2 becek Keb Lama dll, Kesan saya rasanya > memang nggak sejeek perkiraan kita , ekonomi kita > sekarang ini. > Apalagi kalau baca tulisan P C Wiloto di Kompas soal > tren ekonomi Indonesia yg 'cukup luar biasa' berdasar > kan evaluasi badan2 dunia itu. > > Mungkin saja saya nggak sejeli melihat seperti Mas GG > yah namanya baru balik nih dr Indiana ... > > Salam , martin - jkt > > Saya baru menghapus email2 yg mencapai 30,000 an > jadi mohon maaf kalau sangat terlambat membalas > posting Mas GG . > > - Original Message > From: goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]> > To: mediacare@yahoogroups.com > Sent: Monday, May 21, 2007 4:
[mediacare] Bang Todung , bahan buat PK tuh [was] Re: Nah ini dia pencuri no 1 dunia
Membaca berita yg cukup credibel [ dr PBB boo ! ] , rasanya Bang Todung Mulya Lubis bisa kiranya segera masukan menjadi bahan PK ke MA .. Namun mesti dilihat juga waktu bicaranya dgn P Bakir Manan tuh , kayaknya angin2an deh beliau , mestinya saat disetujuinya usia pensiun diperpanjang , artinya ketika dia akan menjabat lagi sampai mati...Kalau cuma gaji/tunjangan dinaikan doang, belum tentu hati beliau senang tuh... Salam , martin - jkt - Original Message From: Esaf <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 20, 2007 11:43:58 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Nah ini dia pencuri no 1 dunia yg jelas selama suharto masih berkuasa atas duit haram itu, selama itu pula hukum bisa dibeli utk kepentingannya sendiri (dan kelompoknya) ... lu bayangin aja.. majalah TIME bisa diputuskan utk bayar ganti rugi ke suharto sementara kasus suharto sendiri gak bisa di otak atik selain hukum banyak lg yg bisa dibeli oleh suharto... intinya duit haramnya nya itu buanyak banget, gak sebanding sama banyaknya musuh dan usaha untuk memperoleh keadilan buat rakyat... tanya kenapa... --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: > > kalau begitu kesimpulannya apa dari wacana ini ? apakah hanya soal nasib apes saja buat sebagian pencuri ulung tsb, dan sebagian lagi bernasib baik lenggang kangkung di hari tua ?, bukankah Suharto lebih banyak musuh politiknya dibandingkan joesp estrada ? toh dia tetap tidak tersentuh ??? tanya kenapa ?
Re: [mediacare] "Novel" Pengalaman Trasplantasi Liver Dahlan Iskan
Mas Daniel yg baik, Saya sempat baca di Jawa Pos cerbung P Dahlan yg judulnya memang di hal pertama dan paling atas lagi. Kalau membaca cerbung tanpa tahu siapa P Dahlan, dan hubungannya dgn Jawa Pos , ceritanya aja cukup menarik karena gayanya seperti P Rosihan Anwar yg pasti selalu saya baca tulisannya. Sayang saya nggak bisa baca lagi sambungan ceritanya tapi kalau dibukukan mungkin akan saya beli tuh. Saya setuju, kalau Jawa Pos nggak terlalu men dewa2kan P Dahlan yg boss , karena walau bagaimana Jawa Pos sudah mempunyai nama dan milik publik. Sama kalau kita sering ngritik Kompas dan P Yakob Oetama yah ? Salam , martin - jkt - Original Message From: Daniel H.T. <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 20, 2007 9:24:28 AM Subject: [mediacare] "Novel" Pengalaman Trasplantasi Liver Dahlan Iskan Saya awam dalam hal-hal yang berkaitan dgn jurnalisme. Namun sebagai konsumen pembaca, saya sangat heran dgn apa yg dilakukan Jawa Pos. Apa sih begitu terlalu istimewanya operasi transplantasi liver seorang Dahlan Iskan, Boss-nya Jawa Pos, sampai-sampai tulisan tentang pengalaman menjalani operasi transplantasi livernya itu dimuat di Jawa Pos secara bersambung sampai sedemikian panjangnya? Bayangkan saja, sampai hari ini, Kamis, 20 September 2007, tulisan pengalaman transplantasi liver Dahlan Iskan sudah memasuki episode yang ke-26 ! Dan belum menunjukkan tanda-tanda "The End." Rasanya sudah setara dgn tebal sebuah novel. Apa tidak sekalian dibikin novelnya saja, Bapak2 / Ibu2 Redaktur di Jawa Pos? Atau barangkali mau dibuat sinetronnya sekalian di JTV? Masih belum cukup dgn cerita bersambung itu, Jawa Pos juga sempat memuat satu halaman khusus berisi komentar2 pembaca ttg tulisan tsb. Apakah koran ini terlalu mendewa-dewakan Sang Boss yg bernama Dahlan Iskan? Kalau ya, jangan pembacanya juga diikut-ikutan, dong... Koran Jawa Pos itu adalah media publik, bukan koran intern atau sejenisnya. Atau para Redakturnya takut kepada Sang Boss, sehingga terpaksa memuat semua tulisannya tsb? Jangankan membacanya terus, melihat judulnya saja rasanya sudah 'nek. Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. http://travel.yahoo.com/
[mediacare] Polisi tangkap para penculik, Raisya selamat, prestasi SBY?
Saya juga lega dan kagum dgn prestasi P Polisi kita yg dgn tenang tapi pasti berhasil menyelamatkan Raisya. Namun saya nggak setuju dengan ungkapan kenapa 'menunggu P SBY pidato' segala ? Apakah memang ada hubungan himbauan dan segala effort RI-1 dan RI -2 dalam kasus penculikan Raisya ini ? Kalau saya coba perhatikan ungkapan info dr paman Raisya dalam siaran Trans TV pagi ini [ 25 Agustus jam 0514 pagi ] kayaknya polisi telah mengikuti pelaku sejak hari ketiga dimana si penculik nuntut tebusan 700 juta , kmd naik lagi jadi 1 miliar dan juga telpon dr Raisya sendiri tgl 23 Agustus. Jaman sekarang telpon celular bisa dilacak dgn mudah dimana keberadaannya, disadap ,di rekam dll [ macam tel Policarpus ] , kemudian sang penculik juga nggak profesional [ cuma guru ngaji dan pelajar SMA ] Jadi buat saya P SBY terutama dan juga P JK , kayaknya kok kurang kerjaan bikin statement2 , himbauan yg memelas , mohon2 kasihan agar si Raisya dikembalikan dll dll .. Tadi pagi juga di Trans TV saya lihat P SBy dalam mensyukuri kembalinya Raisya, kayaknya merasa itu berkat jasanya, meng himbau dgn memelaskan , eh berhasil Saya mohon maaf melihat pidato P SBy ini saya makin sedih presiden saya , yg jendral yg postur nya tinggi besar bisa pidato yg mendayu2 , dan lebih jelek lagi, presiden kok pidato di depan kamera TV matanya nggak berani mandang kamera gitu .. Kayak nggak PD ... yah nasib bangsa ini Kalau saya menempatkan diri sebagai pembayar pajak yg patuh, maka saya sedih dan nggak rela duit pajak untuk membayar gaji Presiden hanya buat mendayu2 kurang kerjaan gitu. Nyarinya berita2 atau kejadian2 emosional buat menrik simpati rakyat macam lumpur Lapindo itu... P SBY , kerjaan presiden banyak sekali seperti yg dikatakan sendiri kadang2 nggak sempet tidur . Jangan melakukan kerjaan2 yg cari simpati doang, tapi terutama lakukan sesuatu buat menegakkan hukum , keadilan, disiplin di negara kita ini. Jadi panglima pemberantasan korupsi yg andal, dan produktif. Kontrol kerjaan2 bawahan dgn effektif hingga rencana dan pelaksanaannya bisa serasi. Nggak usah ngunjungin Taman Kanank2 , SD melulu, gaji presiden kegedean buat bayar P SBY jadi guru dan nyanyi2 di depan kamera TV Banyak lagi tuntutan saya sbg pembayar pajak , masih adakah telinga untuk mendengar dan mata buat membaca keluhan ini ? Masih adakah hati nurani membiarkan segala kerusakan negara dgn bermain2 menghimbau penculik dll itu ? Salam , martin - jkt - Original Message From: rizka <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 24, 2007 3:24:10 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Tangkap Para Penculik, Raisya Selamat Wah..saya terharu dan bahagia sekali akhirnya Raisya bisa berkumpul kembali bersama keluarganya. Semoga pemerintah, wapres dan president merespon semua korban penculikan seperti responnya terhadap Raisya. Mungkin masih ada korban penculikan yang belum kembali ke keluarganya, bisakah mereka berbuat hal yang sama ? Salam Rizka - Original Message - From: Yuliati Soebeno Sent: Friday, August 24, 2007 2:01 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Tangkap Para Penculik, Raisya Selamat Ya saya bersyukur bahwa Raisya selamat. Tetapi kok sampai menunggu Presiden SBY berpidato didepan para wartawan dengan didampingi Prof. Dr. Meutia Hatta, dulu? Dan setelah Presiden menyatakan bahwa jika Raisya dikembalikan dengan selamat, maka penculik nya tidaka akan dikenakan sangsi? Benarkah itu? CMIIW, Yuli
[mediacare] Re: Sepotong Sejarah Putu Sugianitri
Salah satu sebab saya kembali sangat menghargai BK adalah karena ucapan BK ini. Ketika itu saya masih muda, sangat terpengaruh strategi media komunikasi Maestro Suharto yg genius , ambisius hingga mendewakan si Maestro dan menyalahhkan BK.. Kenyataannya saya menyesal pernah ikut2an Orde baru itu semua memang akibat politik mau berkuasa apapun jadi halal. BK adalah pemimpin yang sungguh mencintai bangsa dan negaranya. Mudah2an akan lebih banyak lagi saksi sejarah yg mau mengungkapkan fakta2 walau menyakitkan atau menyedihkan demi masa depan bangsa yg lebih cerah dan sejahtera . Salam, martin - jkt - Original Message From: imie aja <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, August 19, 2007 11:57:50 AM Subject: Re: Sepotong Sejarah Putu Sugianitri Ada satu nilai yang dapat kita maknai bersama setelah membaca tulisan ini, Ujar Bung Karno "Saya tidak mau terjadi perang saudara karena pro dan kontra." "Saya lebih baik mati di sini, tetapi Indonesia selamat dari perang saudara.'" Jawaban yang sungguh langka di zaman ini, yang ada justru saling saut merasa dirinya paling benar dan yang lain salah. Salam, imie On 8/18/07, Agus Hamonangan wrote: > > Oleh Maria Hartiningsih > http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0708/ 18/Sosok/ 3765513.htm > = > > Apakah bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Putu Sugianitri > terdiam sejenak sebelum mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa > yang dapat menghargai jasa para pahlawannya. > > Putu Sugianitri (60), yang saat ini lebih dikenal sebagai pembudidaya > jeruk bali, adalah ajudan terakhir Bung Karno. Ia baru bertugas > sekitar setahun ketika situasi politik di dalam negeri sangat kritis. > > Nitri, panggilannya, dilantik sebagai polisi wanita (polwan) pada pagi > 30 September 1965 di Sukabumi, setelah mengikuti pendidikan bintara > setahun. "Ada 31 siswa bintara waktu itu, lima dari Bali," ungkap > Nitri, suatu siang ketika kami berbincang di bale bengong bambu di > halaman rumahnya, di kawasan Renon, Denpasar, Bali. > > Mungkin ia termasuk siswa paling muda kalau menilik usia sebenarnya. > Ia mengaku "mencuri umur". Syarat usia menjadi siswa bintara 18 tahun, > dengan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama (SMP). Nitri saat > itu baru selesai SMP. > > Pada acara ramah tamah malam hari setelah pelantikan, sedianya Kepala > Polri datang, tetapi tak jadi karena ada sesuatu yang penting di > Jakarta. "Saya sudah pakai kostum tari," tutur Nitri. Di antara > siswa-siswa seangkatan, ia dikenal sebagai penari Bali yang andal. > "Tiba-tiba lampu mati. Acara batal. Saya tidak jadi menari. Kami > kembali ke asrama." > > Beberapa hari setelah itu, seorang polisi dari Detasemen Kawal Pribadi > Presiden, dikomandani Ajun Komisaris Besar Mangil, menggantikan > Tjakrabirawa, menjemputnya ke Jakarta untuk bergabung dengan enam > polwan lain di Istana Negara. > > Di istana juga ada ajudan lain, masing-masing dua dari Korps Wanita > Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Semuanya > berseragam. Nitri satu-satunya ajudan yang tak berseragam karena > tugasnya lebih untuk mendampingi Bung Karno di istana, menyiapkan > makanan, minuman, serta obat. > > Pekerjaan Nitri dimulai pada pukul enam pagi untuk mencari kue-kue > jajan pasar kesukaan Bung Karno. "Beliau paling suka lemper ayam yang > daging ayamnya diopor, disuwir-suwir, dan lempernya digulung dengan > daun pisang hijau pupus. Juga hunkue tak berwarna yang di dalamnya ada > pisang kepok," tutur Nitri. "Beliau suka sekali sayur lodeh bari, ini > sayur lodeh yang sudah tiga hari." > > Bung Karno, kata Nitri, mengenal kedisiplinan sekaligus watak keras > Nitri. Ia berani bertanya, bahkan membantah Bung Karno kalau perlu. > Tetapi, ia juga sangat setia. Dia adalah satu dari sedikit orang yang > menjadi saksi saat-saat terakhir Bung Karno sebagai presiden dan > bagaimana kemudian keluarganya diperlakukan. > > Berhenti > > Pengumuman Bung Karno diberhentikan sebagai presiden terjadi ketika > Bung Karno berada di Bogor. "Beliau berada di Istana Bogor, Jumat, > naik helikopter. Begitu ada pengumuman, Bung Karno kembali ke Jakarta, > dengan baju biasa, naik VW Combi. Sukma (Sukmawati Soekarno) waktu itu > tanya, 'Kok baju Bapak enggak dipakai.' Bung Karno menjawab, 'Kan, > sudah ada pengumuman Bapak bukan presiden lagi,'" Nitri mengucapkan > kalimat itu dengan suara tercekat. > > Bung Karno dan para ajudan sempat melihat-lihat situasi Jakarta dengan > kendaraan itu. Ia berpakaian biasa, tanpa peci. Waktu itu sedang musim > rambutan. Bung Karno ingin makan rambutan rapiah kesukaannya. "Beliau > bilang dalam bahasa Bali, 'Tri, sing ngelah pis, saya tak punya uang.'" > > "Saya turun, membeli rambutan, lalu bilang ke pedagangnya, 'Tolong > kasih ke orangtua di mobil itu.' Bung Karno bertanya, 'Manis enggak?' > Suara khas itu membuat si pedagang tahu siapa yang ia hadapi." > > Sebelum diusir dari istana
[mediacare] QUICK COUNT DI METRO TV
Saya barusan ngikutin q/c dr Metro TV, masukan suara per jam 1445 wib, hampir 80% pasangan no 1 42 % pasangan no2 56%. Luar biasa perolehan pasangan no 1 yg diatas kertas survey dll hanya diprediksikan cuma dapat 24 %. Masih menarik untuk dikaji berapa sebenarnya golput itu Menurut data dr TPS2 rata2 memang hanya 60 % pemilih dr yg terdaftar. Kalau dr Metro P Fauzi -Prijanto sudah dikasih selamat nggak kepagian tuh ? Salam , martin - jkt Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. http://travel.yahoo.com/
Re: [mediacare] Abdullahi An Naim: Kita Suka Menyalahkan Orang
Bagus sekali artikel ini, menunjukkan rasa percaya diri dan percaya agamanya yg besar. Saya kira P Syarief Maarief bekas Ketum Muhamadiyah punya bobot yg setara dengan P AAN ini, cuma mungkin kalau orang asing bisa lebih kelihatan benar cara pikirnya .. Kita memang lebih mudah dan lebih suka menyalahkan orang lain drpd melihat diri kita sendiri. Salam , martin - jkt - Original Message From: Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 7, 2007 6:33:39 PM Subject: [mediacare] Abdullahi An Naim: Kita Suka Menyalahkan Orang Agama/24-2007 -=-=- Abdullahi An Naim: Kita Suka Menyalahkan Orang Ia seorang profesor di sekolah hukum yang cukup terpandang. Di Emory School of Law, Atlanta Georgia, Amerika Serikat. Abdullahi An Naim, 61 tahun, begitu namanya, memang seorang akademisi yang baik. Tapi pengalaman hidupnya juga menjadikannya seorang aktivis. An Naim lahir di Khartoum, Sudan. Tatkala usianya belum lagi genap 40 tahun, ia harus meninggalkan tanah airnya. Rezim militer yang mengambil alih kekuasaan telah melarang gerakan reformasi yang dipimpin gurunya, Ustad Mahmud Mohammad Taha. Bahkan para penguasa militer yang konservatif itu lalu mengeksekusi sang ustad. An Naim pergi ke Amerika, meneruskan tradisi gurunya. Ia sekuler, tak setuju negara Islam, menganggap Islam periode Mekah sebagai rujukan, tak mengharamkan kepemimpinan perempuan, dan seterusnya. Tapi ia tak setuju dengan kelompok-kelompok antisyariat yang terlalu sensitif. Dialog antara si skularis dan konservatif harus dipelihara. Pekan lalu, An Naim hadir dalam peluncuran bukunya yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Islam dan Negara Sekuler, Menegosiasikan Masa Depan Syariah, di Jakarta (lihat Membela Sekularisme, Menyelamatkan Syariah). Beberapa aktivis partai Islam berhasil mengegolkan syariat melalui politik parlemen. Sebagian orang merasa terintimidasi. Bagaimana Anda memandang fenomena ini? Mereka tak akan bisa mempraktekkannya lebih jauh. Kalau dijalankan terus, praktek syariat akan jadi dangkal. Implementasi syariat direduksi jadi membubuhkan istilah Arab/Quran di jalan-jalan kota; memaksa perempuan memakai pakaian tertentu; melarang khalwat. Tapi soal ekonomi, sosial, politik--misalnya korupsi--yang membutuhkan penanganan khusus, tak terjangkau. Sayang, syariat-syariat seperti itu tidak menawarkan solusinya. Tapi mereka mengajukan dalil dalam hadis? Hadis ini telah berusia hampir 1.500 tahun. Masyarakat Indonesia telah jadi masyarakat Islami selama ratusan tahun, dan tiba-tiba sekarang mereka menyadari: menjadi muslim berarti harus berpakaian, hidup dengan cara-cara ini. Padahal ini lebih merupakan simbolisme politik ketimbang nilai-nilai yang mendasar. Muslim merupakan seperlima dari umat manusia di bumi ini. Ada lebih banyak muslim di Cina, di Afrika Subsahara, ketimbang di Timur Tengah. Islam begitu luas, tapi di negara mana di antara 40 negara dengan penduduk mayoritas Islam yang mempraktekkan hukum rajam bagi pezina dan sebagainya. Yang mau saya katakan, kecemasan akan Islamisasi dan implementasi syariat itu ahistoris. Indonesia sendiri telah beratus tahun muslim, di mana orang-orang nonmuslim saat itu, dan mengapa baru sekarang mereka merasa terancam. Anda ingin mengatakan bahwa gejala ini produk dari kelompok tertentu? Ada agenda politiknya. Ada kekuatan tertentu di Barat, juga di masyarakat kita yang berusaha membesar-besarkan, menciptakan sensasi yang menyudutkan Islam dan muslim untuk tujuan politik, dan ini berkaitan dengan konflik Palestina-Israel. Maksudnya Israel? Bukan hanya Israel, tapi lobi Israel. Padahal cara ini tidak efektif, dan hanya akan memberikan kesempatan bagi kaum fundamentalis, dan menyudutkan mereka yang moderat. Lihat bagaimana media massa sayap kanan senang menunjukkan hukum rajam. Percayalah, kebijakan ini juga tidak menguntungkan Israel. Bagaimana Anda menjelaskan fenomena Taliban? Taliban hanya produk Afganistan. Produk masyarakat kesukuan yang militan, militeristis, juga dengan kondisi alam yang keras. Ada pembunuhan demi kehormatan keluarga (honor killing) dan pemerkosaan berkelompok (gang rape) yang tidak Islami tapi dipraktekkan. Anda mengatakan ada tangan Israel di balik propaganda menyesatkan itu, kedengarannya seperti kaum apologetik yang menyalahkan Amerika, Barat, atas segala kemunduran umat Islam. Tidak, tidak begitu. Kita memang suka menyalahkan orang. Kemunduran ini akibat kesalahan ulama kita, akibat imperialisme Amerika dan seterusnya. Tapi saya mempertanyakan pertanggungjawaban kita: apakah kita akan menolong korban atau justru terus memainkan peran sebagai korban. Suka atau tidak, itu semua telah terjadi dan tak akan berubah. Kita yang harus berubah. Judul buku Anda menyebut Menegosiasikan Masa Depan Syariah. Apa maksudnya? Ini semua proses negosiasi. Partai-partai Islam seharusnya lebih menawarkan nilai ketimbang kebijakan. Sebaliknya, mereka yang liberal sekule
Re: [mediacare] BERKUMIS [ was] Pilkada DKI Jakarta
Mas Nanang , kalau mau ngomporin orang milih cagub seger juga banyolannya. Bagaimana kalau begitu jadi Gubernur P Adang dan P Anwar DIHARUSKAN nurutin P Ketua MPR yg setelah jadi ketua MPR punya jenggot [ walau tipis mirip jenggot kambing ] sbg simbol yg agamis... Saya rasa P Ketua MPR nggak berkumis karena memang takdirnya seperti kebanyakan bangsa kita kumisnya susah tumbuh [ kayak saya juga , paling banyak kayak P JK yg kumisnya tipis tapi bagus...] Jangan marah ya, namanya juga banyolan ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Nanang Supriatna <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Cc: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 7, 2007 1:17:38 PM Subject: [mediacare] Pilkada DKI Jakarta Siapa yang jadi pemenang dalam pikadal gubernur DKI Jakarta, 8 Agustus 2007? Sepanjang sejarah belum ada geburnur DKI yang berkumis. Maka jika Fauzi-Bowo yang menang, mereka berdua mendombrak sejarah yang selama ini berjalan, tapi jika Adang-Dani yang unggul, mereka meneruskan sejarah. Selain itu, jika Adang-Dani yang unggul menjadi petunjuk bahwa yang ingin menjadi gebernur DKI Jakarta janganlah berkumis. Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
[mediacare] Permainan pengacara - Re: Ma'arif Cabut Laporan
Kalau Bang Mula udah kesel banget sama politisi kardus P ZM ini memang yah udah pantes. Abis dr awal kawin lagi dgn arogan hingga tampil sebagai seleb kampungan memang bikin kita eneg ... Tapi kalau saya perhatikan biasanya gosokan pengacara nya menyebabkan salah kaprah pake ngadu2 ke polda juga dan biasa juga uruusan nya pencemaran nama baik perbuatan nggak menyenangkan dll dll. Kembali kalau saya sih sangat memahami tindakan P ZM itu manusiawi , namun tindakan pengacara terkenal yg berhasil, sukses luar biasa dalam membela teroris dan terutama P ABB mestinya juga harus dihargai... Yg kasian kalau kemudian harus mempermalukan P ZM hingga harus menarik pengaduan dll itu, makin hancur dah si P ZM itu... Mestinya sang pengacara siapapun bisa memberi nasehat hukum yg lebih baik, bukan hanya cari nama dan duit doang ... Salam , martin - jkt MOD: Saya kemarin baca di sebuah koran, salah satu alasan pelaku poligami Zaenal Ma'arif cabut laporan adalah karena ada saksinya yang "hilang". Entah hilangnya karena kabur ketakutan atau memang dilenyapkan alias dibunuh... - Original Message From: Mula Harahap <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 6, 2007 10:26:31 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Ma’arif Cabut Laporan Apa artinya tindakan Zaenal Maarif ini? Zaenal Maarif mau memainkan opini masyarakat, seolah-olah SBY itu kejam amat: Zaenal Maarif sudah mencabut laporannya, koq SBY masih tega-teganya tidak mencabut laporannya. Tapi jangan kita lupa, bahwa laporan yang disampaikan oleh Zaenal Maarif kepada kepolisian, yaitu penghinaan SBY kepada dirinya, terjadi setelah SBY lebih dahulu menyampaikan laporannya. Kalau mau aman, yang harus dilakukan oleh Zaenal Maarif sebenarnya adalah: Mencabut pernyataannya kepada media massa tentang SBY yang menikah di usia muda itu, mencabut laporannya kepada beberapa lembaga tinggi negara, dan meminta maaf kepada SBY serta keluarga. Kalau Zaenal Maarif melakukan hal yang terakhir tersebut dan SBY memberikan permintaan maafnya, maka saya bisa menerima tindakan SBY. Tapi kalau Zaenal Maarif tidak mencabur pernyataannya kepada media massa dan laporannya kepada beberapa lembaga tinggi negara itu, maka saya usulkan agar SBY jangan mencabut laporannya. Maju terus! Politisi model Zaenal Maarif ini, yang demi mempertahankan jabatan dan kedudukan tega melakukan apa saja, memang harus dihajar. Orang- orang seperti inilah yang membuat proses demokratisasi dan kebebasan yang sedang kita perjuangkan ini menjadi terkesan memuakkan. (Kita jangan lupa, ketika kedudukannya di DPR sudah semakin terancam, tanpa malu-malu Zaenal Maarif datang memohon untuk "pindah rumah" ke PDIP. Dan untunglah permintaannya itu ditolak oleh PDIP). Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menyatakan uneg-uneg saya terhadap media massa kita yang sangat tidak fair dan konyol itu. Banyak media massa yang menganggap tindakan SBY, yaitu memberi pernyataan pers dan melaporkan Zaenal Maarif kepada Kepolisian, sebagai sebuah tindakan yang berlebihan atau mengada-ada. Padahal media massa yang sama itu justeru memberi tempat kepada sinyalemen Zaenal Maarif. Lalu medium apa yang harus dipakai oleh SBY untuk membantah sinyalemen tersebut? Banyak media massa yang mengatakan, sebaiknya SBY diam saja dan tak perlu bereaksi terhadap sinyalemen Zaenal Maarif. Lha, apakah media massa itu tidak menyadari bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang bodoh dan gampang mempercayai berita-berita tak berdasar? Dan kebodohan ini sebagian besar juga terjadi akibat ulah media massa itu sendiri, yang demi peningkatan oplah atau rating tak segan-segannya mengumbar gossip dan sensasi murahan. Horas, Mula Harahap In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0708/ 06/metro/ 3741032.htm Jakarta, Kompas - Mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif hari Jumat (3/8) mencabut laporannya ke polisi berkenaan dengan kasus dugaan penghinaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Alasannya, Zaenal khawatir berbenturan dengan kalangan wartawan cetak, menyangkut penafsiran ucapannya. Demikian disampaikan Zaenal dan kuasa hukumnya, Mahendradata, serta Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Carlo Brix Tewu yang dihubungi terpisah, Sabtu (4/8). Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL P
Re: [mediacare] Adang dan Foke sama buruknya - Re: pilkada dki
Mungkin benar P Fauzi yg paling buruk ? Heran gitu banyak orang bagus di Jakarta kemana yah pikiran tokoh partai di Jkt ini, hingga ada calon yg cuma P Fauzi itu ? Kalau saya mikir yg logik aja, barangkali ada yg saya nggak ketahui hingga calon bisa cuma satu dari 20 parpol, atau politik ini sdh begitu buruk hingga menghasilkan pilihan yg ter buruk . Saya memperhatikan sejak awal sdh ada usaha menggagalkan cuma ada 1 plihan dr parpol yg banyak yg menyebabkan PKS mau mundur atau begitu mempersiapkan landasan nuntut paska pilkada. Akhirnya hitungan buat yg golput dan ga puas akan pilihan yg ada , pasti menguntungkan yg militan dan hebat memobilisir yg bisa digarap memilih kontestan yg satu sedang yg dijagoin 20 parpol terbukti berhasil menjadikan pemilih golput atau nasib digembosin yg sakit hati sama parpol hingga bisa jadi juru kampanye lawan P Fauzi [ P SK, FB , Jen SK dll itu..] Rasanya pilkada DKI ini telah bercermin pada hasil pilkada Banten,Depok dan Bekasi. Hanya apakah P Fauzi memang begitu jelek yah ? Salam , martin - jkt - Original Message From: bayu pelangi <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, August 6, 2007 11:46:01 AM Subject: [mediacare] Adang dan Foke sama buruknya - Re: pilkada dki Buat saya dua-duanya (Adang dan Foke) sama buruknya. Saya menghargai mereka yang golput. Untuk yang memilih, asal jangan yang terpilih paling buruk saja! Menurut saya FOKE paling buruk diantara yang buruk. Ingat kata Faisal Basri? Foke akan membawa gerbong paradigma Orde Baru kembali bercokol di Pemda DKI. Kemenangan FOKE sama dengan kemenangan Orba (beserta partai-partai koruptor yang mendukungnya). Untuk proses reformasi birokrasi, Foke adalah kartu mati! Dua-duanya mungkin tidak memberi perbaikan yang berarti, tapi menurut saya FOKE berpotensi lebih membawa Jakarta pada keterpurukan, terutama dalam korupsi dan perbaikan layanan birokrasi. Jadi, kalau memilih diantara yang buruk, jangan kejeblos memilih yang paling buruk. :) Salam bayu On 8/5/07, Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Felix, saya 'cuma' ngikutin posting anda tgl 7 Juli > yg mengatakan APBD puluhan triliun terlalu enak > buat dilewatkan begitu saja ... > > Kalau setahun puluhan triliun , 5 tahun kan ratusan triliun? > Sengaja saya tekankan jadi ratusan triliun karena bingung > bagaimana P Fauzi membagikan seluruh APBD ke partai > yg banyak itu, tanpa menyisakan buat pembiayaan riel > proyek2 di Jakarta ini, sereem bener memang .. > > Secara nggak langsung anda telah melakukan perbaikan > mungkin 'hanya'puluhan atau ratusan milyar ya ? > Mohon maaf statement ini juga kayaknya merendahkan > kapasitas PKS yg wakil2nya menguasai 25% DPRD ? > Gimana yah caranya P Fauzi bisa membagi2kan ratusan > milyar tanpa diketahui PKS ? Mudah2an nggak tidur tuh > wakil2 rakyat kita terutama dr PKS > > Bagi2 proyek di Jakarta sekarang ini menurut pengamatan > saya sudah nggak segampang sebelumnya. > Kasus dirut PLN yg dimata2i oleh P S yg jago intelejen , dr > konsep surat sampai hasil rapat dll mengakibatkan sang dirut > sempet nyobain hotel prodeo di Mabes Polri. > Padahal bisnis kawan2nya P S [ anggauta DPR sekarang , bekas > sekjen Dephut ] juga sudah diakomodasikan oleh sang dirut > cuma kabarnya kurang cukup ... Lebih menyolok bisnis P JK . > atau P ARB , hingga kenalah si dirut itu. > > Di milis ini pernah di posting 3 X secara serial 'daftar dosa ' > sang dirut EW , yg sebagai hasil intel dr P S yg juga kader > partai bersih kita. > > Pak Felix , saya juga kurang setuju dgn anda soal kepesimisan > P AD memenangkan pilkada ini. > Saya kuatir PKS marah tuh, abis kalau saya lihat sebenarnya > secara strategi memang PKS sungguh hebat dan sangat mungkin > juga memenangkan pilkada . > Walau orang baru di pemerintahan DKI, walau sudah janji akan > memecat semua yg KKN , walau akan menghadapi DPRD yg 75% > sebal dgn kearoganan PKS, mungkin saja P AD ini menang ! > Apalagi setelah menyaksikan unjuk kekuatan PKS sbg pendukung > habis P AD ini pada hari terakhir kampanye nya. > Juga setelah mendengar beberapa kawan saya yg jendral polisi > baik yg aktif maupun yg sdh purna ternyata memobilisasi kekuatan > buat P AD dan mereka menyatakan yakin P AD menang! > Buat saya strategi PKS ini sungguh hebat dan manjur seperti > pemilu 2004 yl. > > Mudah2an strategi2 PKS ini akan selalu hebat dan nggak keblinger > setelah kader2nya memenangkan pilkada2 dimana2 , kmd memang > retorika dan janji jadi kosong , sebab yg akan terjadi adalah mirip > kemenangan2 PAS di Malaysia yg setelah 2 X pemilu ditinggalkan > rakyat karena sudah kelihatan mutu dan belangnya > Saya nggak akan kecewa Mas Felix siapapun yg terpilih, karena > saya cukup realistis, janji ngeberesin banjir,kasih pekerjaan, at
[mediacare] Re: Tulisan Niniek L Karim [ was ] pilkada dki lagi
Mas Felix, saya 'cuma' ngikutin posting anda tgl 7 Juli yg mengatakan APBD puluhan triliun terlalu enak buat dilewatkan begitu saja ... Kalau setahun puluhan triliun , 5 tahun kan ratusan triliun? Sengaja saya tekankan jadi ratusan triliun karena bingung bagaimana P Fauzi membagikan seluruh APBD ke partai yg banyak itu, tanpa menyisakan buat pembiayaan riel proyek2 di Jakarta ini, sereem bener memang .. Secara nggak langsung anda telah melakukan perbaikan mungkin 'hanya'puluhan atau ratusan milyar ya ? Mohon maaf statement ini juga kayaknya merendahkan kapasitas PKS yg wakil2nya menguasai 25% DPRD ? Gimana yah caranya P Fauzi bisa membagi2kan ratusan milyar tanpa diketahui PKS ? Mudah2an nggak tidur tuh wakil2 rakyat kita terutama dr PKS Bagi2 proyek di Jakarta sekarang ini menurut pengamatan saya sudah nggak segampang sebelumnya. Kasus dirut PLN yg dimata2i oleh P S yg jago intelejen , dr konsep surat sampai hasil rapat dll mengakibatkan sang dirut sempet nyobain hotel prodeo di Mabes Polri. Padahal bisnis kawan2nya P S [ anggauta DPR sekarang , bekas sekjen Dephut ] juga sudah diakomodasikan oleh sang dirut cuma kabarnya kurang cukup ... Lebih menyolok bisnis P JK . atau P ARB , hingga kenalah si dirut itu. Di milis ini pernah di posting 3 X secara serial 'daftar dosa ' sang dirut EW , yg sebagai hasil intel dr P S yg juga kader partai bersih kita. Pak Felix , saya juga kurang setuju dgn anda soal kepesimisan P AD memenangkan pilkada ini. Saya kuatir PKS marah tuh, abis kalau saya lihat sebenarnya secara strategi memang PKS sungguh hebat dan sangat mungkin juga memenangkan pilkada . Walau orang baru di pemerintahan DKI, walau sudah janji akan memecat semua yg KKN , walau akan menghadapi DPRD yg 75% sebal dgn kearoganan PKS, mungkin saja P AD ini menang ! Apalagi setelah menyaksikan unjuk kekuatan PKS sbg pendukung habis P AD ini pada hari terakhir kampanye nya. Juga setelah mendengar beberapa kawan saya yg jendral polisi baik yg aktif maupun yg sdh purna ternyata memobilisasi kekuatan buat P AD dan mereka menyatakan yakin P AD menang! Buat saya strategi PKS ini sungguh hebat dan manjur seperti pemilu 2004 yl. Mudah2an strategi2 PKS ini akan selalu hebat dan nggak keblinger setelah kader2nya memenangkan pilkada2 dimana2 , kmd memang retorika dan janji jadi kosong , sebab yg akan terjadi adalah mirip kemenangan2 PAS di Malaysia yg setelah 2 X pemilu ditinggalkan rakyat karena sudah kelihatan mutu dan belangnya Saya nggak akan kecewa Mas Felix siapapun yg terpilih, karena saya cukup realistis, janji ngeberesin banjir,kasih pekerjaan, atasi macet cuma retorika belaka, cuma pengen liat kambing hitam mana lagi yg mau dipotong buat negbelain muka yg sdh janji2 setinggi langit itu. Kalau APBD masih dikuasai manusia2 serakah DPRD termasuk dr PKS [ yg menyetujui peralihan budget PKT dan BKB ke busway] maka sang gubernur juga nggak bisa apa2.. Kalau pemerintah pusat sdh mau klenger dgn subsidi minyak tanah dan mau bebas dgn ganti gas, apa yg bisa diperbuat sang Gubernur ? Kalau prioritas APBD yad nggak nyentuh ngebebasin uang sekolah anak SMA , sang Gubernur bisa apa , apa lagi kalau P AD yg musuhnya banyak itu di DPRD. Banyak lagi yg mesti dipahami buat jadi nggak kecewa dgn janji2 cagub kita , sekarang ini hanya memilih yg terbaik dr yg buruk ... Salam , martin - jkt - Original Message From: felix_milis <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 2, 2007 10:23:46 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Tulisan Niniek L Karim [ was ] pilkada dki lagi Ah Pak Martin ini. Nggak mungkin lah Fauzi harus nyetor sekian ratus triliun? APBD Jakarta saja "cuma" 20-an triliun per tahun.:) Bahwa kalau nanti menang Pak Fauzi harus setor ke partai pendukungnya, ya itu sudah jadi rahasia umum. Kalau sekian ratus miliar per tahun, itu sih masuk akal, anggap 1% dari APBD untuk setoran. Jadi Anda harus yakin itu Pak Martin kalau ada setoran.:) Hanya orang naif saja yang menolak kenyataan ini. Memang setornya tidak secara langsung, tapi dari bagi-bagi proyek. Kalau KPK, BPK, ICW, Polisi jeli, mereka pasti akan mendapat banyak kerjaan untuk menangani kasus korupsi di Jakarta. Darimana setornya kalau bukan dari pelanggaran keuangan negara? Kalau kita lihat kasus korupsi di daerah, yang sudah menenggelamkan beberapa kepala daerah, sebab korupsinya selain harus setor ke partai, tentu dia butuh balik modal dong. Minimal dua kali atau tiga kali yang dia keluarkan untuk Pilkada. Dia butuh modal untuk Pilkada yang akan datang. Tentu dia harus menghidupi partai yang mendukungnya, dan juga dia harus nabung dong. Kalau dia pakai sponsor swasta, ya tentu sponsor tersebut juga harus balik modal beberapa kali lipat. Dan itu nggak bakal cukup dari gaji dan tunjangan. (BTW, ada disini yang (naif) percaya dana Pilgub Fauzi 10 milyar, dan Adang 35 milyar?) Tipis harapan Adang bakal menang di Pilkada kali ini, artinya tak perlu pakai black campaign pun, Fauzi baka
Re: [mediacare] Kebangkitan Syiah
Membaca tulisan P AA ini, saya jadi ingin mempertanyakan kenapa Umat Syiah Iraq ini dalam 'kebangtkitannya ' yg kedua sama sekali nggak ada terima kasihnya pada AS yg suka atau tidak suka ' membebaskan' Iraq dr kekuasaan Alm P Sadham Husein ? Kalau faksi nya Sadr yg dibina Iran terus melakukan serangan dan pembunuhan thd tentara pendudukan AS, memang bisa dimengerti karena kalau enggak bisa kehilangan dukungan Iran , tapi faksi2 lainnya yg justru pernah menyesalkan Presiden Bush Sr yg cepat2 menarik pulang tentara AS sebelum 'ngeberesin' Alm P SH itu, kok juga nggak ada dukungan dan terima kasihnya pada AS ? Mestinya memang drpd blunder terus , tentaranya banyak yg mati duit keluar banyak sekali, tapi nggak ada penghargaan pada AS , kayaknya AS akan menarik tentaranya dan kmd bisa dilihat hasil kebangkitan Syiah ini selanjutnya... Salam , martin - jkt - Original Message From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 3, 2007 2:44:16 AM Subject: [mediacare] Kebangkitan Syiah REPUBLIKA Kamis, 02 Agustus 2007 Kebangkitan Syiah Oleh : Azyumardi Azra Kekerasan terus berlanjut di Irak; baik antara kekuatan perlawanan pendudukan terhadap pasukan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, maupun di antara kelompok-kelompok masyarakat Irak sendiri. Dan yang paling mencolok tentu saja adalah kekerasan di antara kaum Suni dan Syiah. Kekerasan yang tidak jelas kapan berakhir itu telah mencabik-cabik kawasan yang pernah menjadi salah satu pusat peradaban tertua umat manusia dan juga pusat kemajuan peradaban Islam pada abad pertengahan. Di tengah konflik itu ada kalangan dan bahkan sarjana yang melihat terjadinya kebangkitan Syiah, dalam konteks ini di Irak. Inilah yang menjadi tajuk buku Seyyed Vali Reza Nasr, The Shi'a Revival: How Conflict within Islam Will Shape the Future (New York: WW Norton, 2006). Edisi Indonesia buku ini yang diterbitkan Diwan segera beredar awal Agustus 2007, sehingga para pembaca di Tanah Air dapat menikmatinya. Apa sesungguhnya 'kebangkitan Syiah' itu? Jelas, kebangkitan itu kini terkait dengan Irak pasca-Saddam Hussein dijatuhkan pasukan AS dan sekutu-sekutunya. Tumbangnya kekuasaan Saddam Hussein yang dipandang merepresentasikan kaum Suni dalam perspektif ini adalah 'kebangkitan Syiah' setelah berpuluh tahun berada di bawah kekuasaan Suni yang merupakan kelompok minoritas di Irak. Jika argumen tentang 'kebangkitan Syiah' di Irak pasca-Saddam Hussein bisa diterima, hemat saya, dalam konteks Dunia Syi'ah, ini merupakan 'kebangkitan kedua Syiah'. Kebangkitan pertama terjadi dengan keberhasilan Revolusi Islam Iran pimpinan Ayatullah Ruhullah Khomeini pada 1979. Tetapi, berbeda dengan 'kebangkitan kedua Syiah' di Irak yang terjadi dalam konteks persaingan kekuasaan dengan kaum Suni, sebaliknya 'kebangkitan pertama Syiah' terjadi dalam pergumulan di antara kaum Syiah sendiri, dalam hal ini antara Ayatullah Khomeini versus penguasa Iran Syiah, Syah Reza Pahlevi, yang didukung AS. Terlepas dari perbedaan semacam ini, satu hal menarik adalah kebangkitan itu berkaitan dengan faktor Amerika. Dalam konteks Iran, AS yang mati-matian membela Syah Reza Pahlevi gagal menghentikan keberhasilan Revolusi Ayatullah Khomeini. Berikutan dengan 'kebangkitan pertama Syiah' tersebut, upaya untuk penyebaran Syiah secara global ke negara-negara Muslim lainnya --termasuk Indonesia-- berlangsung dengan intens. Walaupun hasilnya dalam pengamatan saya tidaklah sebesar yang diharapkan kalangan Syiah sendiri, yang berusaha memanfaatkan momentum keberhasilan Revolusi Ayatullah Khomeini untuk penyebaran Syiah di luar wilayah-wilayah yang selama ini merupakan kawasan mayoritas Suni. Kebangkitan kedua Syiah di Irak sekarang ini, menurut argumen Nasr, pertama, berkaitan dengan tumbangnya kekuasaan Suni yang dipegang Presiden Saddam Hussein. Bahkan, Seyyed Vali Nasr mengklaim, tumbangnya Saddam Hussein menghasilkan terbentuknya apa yang dia sebut sebagai 'negara Syiah Arab' pertama. Sebagai penduduk mayoritas Irak, kaum Syiah sejak pemilu pertama pada 2005 telah mendominasi lanskap politik Irak. Pemilu yang berlangsung hanyalah mengonfirmasikan dominasi Syiah dalam politik Irak sekarang. Lebih jauh, tumbangnya Saddam Hussein juga memungkinkan terjadinya 'kebangkitan' kultural dan keagamaan Syiah dalam bentuk meningkatnya dinamika pusat-pusat kebudayaan dan keagamaan Syiah di berbagai tempat di Irak. Dalam masa pasca-Saddam, ratusan ribu jamaah Syiah memadati tempat-tempat yang dipandang suci di Najaf, Karbela, dan lain-lain. Berkumpulnya orang-orang Syiah dalam jumlah besar seperti itu memungkinkan terjadi penguatan hubungan transnasional di antara mereka, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tapi juga dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan kebudayaan. Inilah yang dipandang Vali Nasr --putra Seyyed Hussein Nasr, ahli tentang Islam dan sains-- sebagai penguatan transnasionalisme Syiah; tidak hanya di Irak da
[mediacare] Re: Tulisan Niniek L Karim [ was ] pilkada dki lagi
Setuju Mas Haniwar, tulisan Mbak NLK sangat menarik buat kedua calon. Mestinya Kompas lebih banyak menulis seperti ini, apalagi kalau yg nulis tim Kompas Ketika saya membaca tulisan yg pertama saya berkesan Mbak NLK berpihak pada P Adang , tapi tulisan kedua ternyata tidak bicara yg jelek soal P Fauzi .. Kesimpulannya , memang nggak heran kalau semua partai milih P Fauzi sbg cagubnya . Nggak yakin saya kalau jadi gubernur P Fauzi harus nyetor sekian ratus triliun pada partai2 spt yg ditulis banyak orang , duh sereeemm ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 2, 2007 7:45:08 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] pilkada dki lagi Kehausan saya akan info kekuatan dan kelemahan cagub DKI dipenuhi oleh Ninik L Karim cs di Kompas. Menarik memang . Dan jangan salahkan saya kalau kecenderungan saya kepada Foke menguat. Bayangkan lulus cum laude S 3 di Jerman dgn desertasi Prinsip dan Panduan dasar untuk pengembangan Ruang Metropolitan dan ruang megapolitan jakarta. Lalu , motif sosialnya adalah motif prestatif , begitu juga wakilnya. Saya pernah diajari, bhw orang yang punya motif utama berprestasi, lebih bisa diandalkan dari yang motif sosial utamanya prestatif atau pun power, Lihat bagian kekuatan Fauzi . sangat meyakinkan.. Kecocokan antara cagub dan wagub, jelas sekali perbandingan bhw Bowo dan wakilnya punya potensi lebih besar utk cocok utk saling mendukung dibading pesaingnya. sebaliknya kelemahan , tapi tidak dalam hal utama, memang masih ada misalnya sinis thd yg mengritik, suata hal yang pernah sy lihat ketika dia ditanya ttg banjir di Jakarta, maka kamlima reaksi pertamayanya adalah :, sinis amat pertanyaan kamu..., baru kemudian menjawab materinya. Kelemahan yang tentu harus ditutupinya, walau .. sebenarnya dampaknya nggak terlalu banyak selama dia tahu masalah sebenarnya dan mampu memikirkan cara mengatasi dan mengimplemensatiska nnay. Memang oranm pintar suka menyepelekan orang lain smile Walau di tulusan di Kompas ditulis juga betapa dia memobilisr teman sekolah dan kerjanya untuk mendukung dia. Perlu saya tegaskan.. saya nggak termasuk yang itu , karena memang saya saat ini nggak dekat dengan dia, nggak berhubungan apapun dengan dia, dan dia pasti sudah lupa dnegan saya. Tetapi sebagai teman sekelas.ynag tau sedikit tentang dia, . kan sah saja saya memberi kesaksian bhw dia pintar ( juara kelas di kanisius) dia bisa mimpin ( di perhimpuan pelajar maupun Kijarsena ) . Harapan saya.. jangan karena benci pertai .pendukungnya. .lalu tidak mau melihat potensi dalam diri Foke.. Potensi dalam dirinya jelas... , pengalamannya yang 12 thn di sekolah katolik , keluarga yang muslim dan ketua DPW NU DKI, inysa allah membawanya pada kesadaran moral yang baik dan kemampuannya bertoleransi Pengalaman puluhan tahun di DKI, membuat dia siap kerja krn tahu maslah, dan nggak janji muluk seperti sekolah sampai SMA gratis, melenyapkan banjir, yang pasti suah dipenuhi dalam 5 tahun kedepan, oleh siapapun . Kepintaran intelektualnya tidak perlu diragukan Membuat saya bilang di dekat masa akhir kampanye ini.. Bandingkan kemampuan para calon.. lalu .pilih yang terbaik diantara pilihan yang ada , bukan yang sempurna..lalu. . Coblos kumisnya !! Pilihan gfolput tidak membawa anda kemana mana..., bisa bisa yang menurut anda kurang baik yang terpilih... Semoga kampanye saya.. memang disertai argumen memadai..smile. . dan bukan cuma karena "pernah kenal " Salam Haniwar Haniwar http://haniwar. blogspot.com/
[mediacare] Re: Kekuasaan Birahi
Mas Agus , Sedikit komentar soal P MHS , maestro yg 32 thn berkuasa, selain rumor selebriti RE dilabrak mobil pemadam kebakaran oleh Ibu TS, saya juga mendengar P MHS ini di service oleh P MH [ yg sdh keluar dr Nusakambangan ] kalau main golf di Rawamangun. Yg disediakan gadis2 muda dr desa yg tidak kenal orang no 1 Indonesia itu, supaya nggak jadi skandal. makanya P MS itu [ baca BH ] sukses bener bisnisnya walau berantem [ baca di gablok ] sama jendral WA tetap aja di belain sama P MHS itu... Kekuasaan birahi diantaranya ... Salam , martin - jkt - Original Message From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 1, 2007 9:14:20 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Kekuasaan Birahi Oleh Budiarto Shambazy http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0707/ 31/UTAMA/ 3729876.htm = == Iklan ini rutin dimuat di koran nasional Amerika Serikat, termasuk The Washington Post: "Pamela Martin & Associates, Satu Kali Bayar, Tak Ada Biaya Tambahan. Melayani Seluruh Washington, Tersedia 7 Hari Setiap Pekan". Di bawah ada rincian. "Pamela Martin (PM) jasa pendamping profesional dengan tingkat kelarisan 65-75 persen. Staf berusia 23 tahun ke atas dengan pendidikan minimal dua tahun di universitas. Tarif 275 dollar AS per 90 menit". Iklan normal itu tiba-tiba menggemparkan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Deputi Menlu Randall Tobias (65) mundur dari jabatannya 27 April lalu atau sehari setelah mengaku jadi pelanggan pendamping PM. "Saya beberapa kali menyewa pendamping PM, termasuk yang berasal dari Amerika Latin, untuk datang ke apartemen. Cuma pijat, tak ada seks," kilah Tobias. Tobias mengaku karena pengadilan memeriksa bos PM, Jeane Palfrey yang didakwa karena melakukan praktik prostitusi. Palfrey dijuluki "Mami DC" (DC Madam) yang menyimpan ribuan nomor telepon pelanggan—termasuk politisi—di Washington DC. Mami DC berencana memanggil sejumlah politisi bersaksi di pengadilan. Selain Tobias, Senator David Vitter dan peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Harlan Ullman juga "mengaku dosa". Media memuat ribuan komentar konyol rakyat yang mengejek sikap hipokrit Partai Republik yang sering terlibat skandal belakangan ini. Menurut ABC News, skandal Mami DC ini yang ke-25 yang melibatkan tokoh Partai Republik selama era Presiden George W Bush. Presiden IMF Paul Wolfowitz mundur karena menaikkan gaji pacarnya yang sekantor, Shaha Riza. Arsitek invasi ke Irak itu berkampanye, IMF ogah meminjamkan utang untuk rezim yang korup, tetapi kayak kerbau dicokok hidungnya oleh Riza. Mantan Ketua DPR Newt Gingrich mengaku selingkuh saat mensponsori pemakzulan Presiden Bill Clinton yang pacaran dengan Monica Lewinsky. Anggota DPR Mark Foley mundur karena ketahuan naksir staf muda yang juga lelaki yang bekerja di Kongres. Pendeta Ted Haggard yang ultrakanan dipecat dari gereja Protestan karena praktik homoseksual dan memakai narkoba. Wartawan top Bill O'Reilly yang gemar bicara soal moral terbukti melecehkan perempuan di kantornya, stasiun teve Fox. Nah, Tobias juga Direktur Bantuan Asing/Administrator US Agency for International Development (USAID). Ia pernah jadi Dubes Dana Darurat Presiden Urusan Bantuan AIDS. "Tak heran ia sewa pendamping Amerika Latin yang miskin yang butuh bantuan asing, kata pembaca". "Sebagai pejabat urusan AIDS ia jangan lupa pakai kondom saat dipijat staf Mami DC," tulis pembaca lain. Ullman pakar doktrin serangan shock and awe (kejut dan ganas) ke Irak. "Kini saya mengerti doktrin kejut dan ganas setelah dipraktikkan langsung oleh ahlinya." Banyak orang dekat Bush yang kena skandal. Pelobi kesayangan dia, Jack Abramoff, dihukum 5 tahun 10 bulan karena skandal suap dan korupsi. Bush dua pekan lalu memberikan grasi untuk bekas tangan kanan Wapres Dick Cheney, Lewis Libby, yang dihukum penjara. Ia mengungkap identitas agen CIA, Valerie Wilson, yang kritis terhadap Bush. Jaksa Agung Alberto Gonzales memecat sembilan jaksa anti-Bush. Cheney tak mau diperiksa polisi setelah secara tak sengaja menembak temannya sampai luka berat. Jangankan soal seks, korupsi, atau menembak teman, Bush juga berbohong tentang senjata pemusnah massal di Irak. Pekan lalu Bush masih bilang teroris Al Qaeda masih berkeliaran sehingga pasukan AS tetap dibutuhkan. Irak ibarat meja makan yang bersih, Bush datang bawa makanan basi yang mengundang lalat-lalat hijau. Ia bilang, "Jangan takut, saya usir lalat-lalat itu." Itulah bahayanya jika rezim hidup dari kebohongan. Saking sering berbohong, rezim tak tahu lagi mana fakta, mana fiksi. Rakyat bosan dengar cerita dikarang-karang. Namun, rakyat senang cerita ala check and recheck yang "seru, seram, dan menegangkan" . Wah, Anu ketahuan selingkuh, ada filmnya di handphone. Wuih, Badu ternyata poligami. Hari ini Clinton ngomong, "Saya tak pernah berhubungan seks de
[mediacare] Re: Haramkah bualan kosong calon gubernur ?
Bang Pepeng, Buat pengertian saya dari kuliah2 Aa Gym sejak sebelum P SBY jadi presiden, maka korupsi dan bualan kosong itu mestinya haram hukumnya. Tapi seperti biasa , hasil pendidikan di negeri ini, kebanyakan orang pintar yg bisa menjadikan hitam itu putih, dan sebaliknya... Lingkungan kita sangat bersahabat dengan segala kemunafikan terutama yg berbalut agama , namun bisa diperlakukan semena2 menurut kepentingan kita... Kalau saya sudah bisa menerima bualan2 kosong alias janji2 palsu demi terpilih itu, namun terganggu dengan bualan janji kosong itu diatas bangkai orang lain. Cagub yg berjanji membenahi jakarta kan berkali2 mengatakan jakarta salah urus, pejabatnya korup, nggak becus dll, yg begini ini mestinya benar2 kepilih trus saya mau lihat pelaksaanaannya menjadi orang yg lebih mampu dr yg sekarang, lebih kapabel, lebih bersih lebih segala2nya untuk ngurusin jakarta. Rasanya persoalan jakarta sangat kompleks, nggak hanya bergantung dr kompetensi atau kekuasaannya jadi gubernur namun juga bagaimana dgn DPRDnya, dengan stafnya, bagaimana ngelola alias mangementnya. Belum lagi fakta sebab kemacetan, sebab pengangguran, sebab banjir itu. Masih ingat bagaimana kegagalan P KKG , pengamat ekonomi hebat yg kmd jadi menko ekuin, apa hasilnya ketika menjabat, kegagalan management di perusahaan pribadinya kembali terulang ketika jadi menko, jadi menteri bappenas dll, karena nggak becus me manage alias kmd di sabot sama bawahannya ... Kegagalan P SBY sudah terbayang dgn berkibarnya Wapres dengan brengseknya DPR, dengan gagalnya beliau sendiri jadi panglima pemberantasan korupsi [ memang nggak niat ...] Jadi kebohongan2 yg innocent [ maunya ...] terutama melihat orang lain lebih jelek , lebih brengsek , mau pembaruan, mau membenahi ngegampangin masalah dllala P SBY dulu rasanya akan terulang lagi dengan calon PKS itu. Sebenarnya sudah bisa berkaca dengan walikota Depok yg sampai sekarang berita2nya masih negatif, apakah janji2 kosong diatas bangkai orang lain akan ditangkap oleh warga jakarta... Kalau iya, biarkan calon yg mau membenahi jakarta menang, kmd akan bisa jadi acuan untuk pemilu 2009 . Rasanya saya lebih menghargai yg lebih low profile, nggak usah terlalu minterin apalagi karena terlalu ambisius, yg kayaknya tercermin juga pada istilah PKS musuh bersama [ common enemy ...] Salam , martin - jkt - Original Message From: Pepeng <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 31, 2007 5:45:10 PM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Haramkah bualan kosong calon gubernur ? salam Nah,makanya itu... Dulu SBY dan JK juga berkampanye ga jauh beda ama cagub DKI..??? sama2 menebar janji.. asik aja lah broo. kan boong dosa...HALAH. . salam pepeng On 7/31/07, Ida Bagus Arka <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: > > Dear Pepeng, > Bualan, alias janji2 kosong, = tidak satya wacana. Tidak setia dengan > kata2nya sendiri. Mau kemana? Mau ngibul terus, alias berbohong terus. Tak > ingat dengan hukum alam semesta tertinggi, yaitu karma pala. > IBA
Re: [mediacare] NY HARTATI MENANTANG P SBY ? [was] Tempo: 'JUST' DUIT
Tempo sekali lagi membuktikan kualitasnya dengan laporan investigatif soal bisnis Ny HM . Kalau benar laput Tempo ini, sungguh berani Ny yg cantik ini menantang P SBY untuk menun jukkan jati dirinya yang sudah amburadul dalam mem manage orang2 sekitarnya . Sudah menjadi rahasia umum cara ber bisnis yg mengandalkan orang2 kuat berpengaruh di negara kita ini, namun di era yg lebih terbuka kayak sekarang memperlihatkan , sungguh berani mati Ny HM cari duit , kemudian menyeret begitu banyak pejabat tinggi yang mungkin akan berbuntut pada P SBY sendiri. Kelihaian [ baca: kepengecutan ] Letjen SS dalam menghindari kasus katabeletje nya buat kontraktor membangun kedubes [ ?] Indonesia di korea, sekarang ini akan diuji lagi, kalau P SBY sampai melindungi P SS ini sungguh nggak ada harapan sama sekali P SBY buat masa datang RI. Janji akan me manage dgn profesional orang2 sekitar nya cuma janji doang. Perubahan yg di gegap gempitakan dalam kampanye juga spt angin busuk saja ... Mau jadi panglima pemberantasan korupsi juga omdo.. Saya sangat kuatir dgn akan makin langkanya orang2 yg sungguh jujur dan benar2 mau mengabdi NKRI dan bangsanya kalau sampai sang Dirjen Bea Cukai ditindak oleh P SBY demi Ny Cantik jelita HM itu.. Soal penyelundupan [ kebetulan bisa ditangkap, mungkin sdh berlangsung 20 thn...] maunya dikaitkan dgn PHK 14,000 pekerja nya, padahal murni tindakan kriminal dan serakah yg mungkin benar menyebabkan Nike men terminate kontrak dgn Ny HM itu. Yah semua masalah diaduk2 nggak karuan oleh pengu saha yg memang sangat lihai dan serakah ini, apakah P SBY akan menjawab nya ? Salam , martin - jkt cat: mudah2an Tempo akan selalu selamat setelah peliputan ini. - Original Message From: Yap Hong Gie <[EMAIL PROTECTED]> To: Post Mediacare ; Post Nasional <[EMAIL PROTECTED]>; Post PPIIndia <[EMAIL PROTECTED]>; Post T-net <[EMAIL PROTECTED]>; Post Wahana-News <[EMAIL PROTECTED]>; Post X-PPI-Eropa77-87 <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, July 26, 2007 2:02:58 AM Subject: [mediacare] Tempo: 'JUST' DUIT Majalah Tempo - 29 Mei 2007, Halaman 118 Edisi. 14/XXXII/ 28 Mei - 03 Juni 2007 Laporan Utama : 'JUST' DUIT Perusahaan sepatu Hartati Murdaya diduga melanggar aturan kawasan berikat. Sepucuk surat dilayangkannya ke Istana. Tekanan politik mengalir deras ke arah Bea dan Cukai. SIAPA sangka penyitaan kontainer sepatu milik perusahaan Siti Hartati Murdaya, akhir Maret lalu, bakal bikin geger. Sang taipan meradang. Kalangan Istana Presiden pun turun tangan. Tinggallah aparat Bea dan Cukai di "tubir jurang". Padahal, yang disita cuma sekitar 40 ribu pasang sepatu senilai kurang dari Rp 10 miliar. Buat pengusaha sekelas Hartati, yang nangkring di urutan 16 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes 2006 dengan kekayaan US$ 430 juta (sekitar Rp 3,8 triliun), kerugian itu cuma seupil. Tapi, jangan salah. Sebuah persoalan besar siap menghadang. Di antara sepatu yang disita terdapat dua nama besar: Nike dan Yonex. Salah melangkah, lisensi produksi Nike yang dikantongi bos Grup Central Cipta Murdaya (CCM) ini selama belasan tahun bisa melayang. Itu sebabnya, sepucuk surat dilayangkannya ke Istana. Hartati pun berusaha membungkus rapat kasus ini. "Saya takut ketahuan oleh perusahaan sepatu di luar negeri yang biasa memesan dari saya," katanya. Alasan Hartati masuk akal: jika kontrak diputus, bisa berabe. Pemasukannya senilai hampir Rp 1 triliun dari sepuluh juta pasang sepatu yang diekspornya tiap tahun terancam langsung menguap. Sebanyak 14 ribu karyawannya pun bakal kehilangan pekerjaan. Tak mengherankan, Hartati meradang, kalangan Istana turun tangan. Karena pokok soalnya-meminjam pelesetan bunyi slogan merek sepatu terkenal: Just Duit. Ujung-ujungnya, urusan duit selangit. l l l DARI pabrik sepatunya di kawasan Pasar Kemis, Tangerang, Hartati Murdaya, akhir Maret lalu, meluncur ke kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur. Bergegas menapaki anak tangga, ia langsung menuju lantai dua, tempat Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi berkantor. Ada satu agenda penting yang ingin dibicarakan bos CCM ini dengan Anwar. Agenda itu menyangkut kontainer PT Nagasakti Paramashoes Industry, salah satu perusahaannya, yang disita Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada 24 Maret lalu. Kontainer itu berisi sekitar 6.500 pasang sepatu, yang dianggap melanggar aturan kepabeanan, karena telah keluar dari kawasan berikat tanpa izin Bea-Cukai. Hartati tidak terima kontainernya disita. Dalam pertemuan 40 menit itu, Hartati membeberkan kronologi penyitaan kontainer, menurut versinya. "Kontainer itu dikeluarkan tanpa persetujuan perusahaan," katanya beralasan. Karena itu, pihaknya telah menelepon polisi untuk melakukan pengejaran dan mengusut siapa yang mengeluarkan sepatu tersebut. Dengan alasan itu, ia meminta Anwar melepas kontainer tadi. Hartati juga sempat minta "dilindungi" agar penyitaan kontainer tidak terungkap di media massa. Alasannya, y
Re: [mediacare] Milis Mediacare di mata Satrio Arismunandar
Perasaan saya Mas Satrio tetap monitor milis mediacare cuma nggak komentar aja hehehe... Abis dikeroyokin terus, gimana yah ... Padahal kalau saya monitor yg kasih selamat pada Mas Satrio ketika dapat putra lagi kayaknya banyakyang simpati pada Mas Satrio. Memang nggak gampang bangsa kita menghargai pendapat orang lain, bisa berdiskusi dan bertukar pikiran secara jernih dan benar2 demi kepentingan bangsa ini. Saya jadi ingat P Sinyo Belanda yg saya kira juga masih monitor milis ini selain mengelola kincir angin... Saya nggak tahu apakah Kincir angin atau jurnalisme memang laku kayak mediacare, tapi bobot mediacare buat saya cukup baik oleh karenanya saya malah nolak buat gabung dg kincir angin dll itu.. Salam , martin - jkt - Original Message From: tbk62 <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, July 16, 2007 10:15:00 PM Subject: [mediacare] Milis Mediacare di mata Satrio Arismunandar Ngutip dari rekan yang member di Jurnalisme, ada komentar Satrio Arismunandar tentang milis Mediacare: Milis Mediacare adalah milis yang provokatif, banyak provokator disana. Sedangkan milis Jurnalisme adalah milis terbuka, bukan milis "uler ijo" seperti dituding oleh beberapa pihak. Banyak anggotanya bersikap jentel, terang-terangan. Identitasnya jelas. Orang boleh anonim di milis Jurnalisme. Tetapi, ketika dia melontarkan tuduhan atau mengeluarkan pernyataan yang provokatif bagi anggota lain, sepatutnya dia berani bertanggung jawab dengan menampakkan identitas dirinya. Keberanian dan kejujuran semacam, ini TIDAK dikembangkan di milis Mediacare. Milis Jurnalisme bukan tempat yang cocok untuk orang-orang pengecut dan licik seperti mereka yang bergabung di milis Mediacare yang suka mengeksploitasi, dan mengompori suatu topik. Itulah sebabnya, orang-orang yang suka lempar batu sembunyi tangan, melempar tuduhan dan hinaan tapi bersembunyi di balik nama samaran, memang gerah jika harus ikut aturan main yang menuntut keterbukaan di milis Jurnalisme. Itulah sebabnya saya lebih sreg dengan milis Jurnalisme dan memilih keluar dari milis Mediacare, karena tak mau terus jadi alat mainan mereka. Satrio Arismunandar Producer - News Division, Trans TV, Floor 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com http://satrioarismunandar.multiply.com "If you know how to die, you know how to live..." Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7
Re: [mediacare] Mental pengusaha Hartati Murdaya [ was ] Politisi Senayan Perlu Demo atas Nasib 15000 Buruh NIKE
Banyak sekali yg perlu disorot dgn kejutan berita demonya karyawan 2 kontraktor pabrik Nike kemarin. Saya ingin menyoroti munculnya Ny Hartati Murdaya Boss dr kedua pabrik itu di TV yg dengan cantiknya, mengatakan, Nike yg harus bayar pesangon 14,000 karyawan yg akan di PHK. Beliau dgn wajah sendu menambah kecantik jelitaan wajahnya mengatakan sudah rugi 14 triliun selama ini .. Ketika saya berada di AS 3 thn lalu saya pernah mencoba mengikuti 'demo safari' dr LSM AS dan Indonesia di Purdue University Indiana, yg berupa seminar untuk membongkar aib Nike yg memesan order sepatu dr Indonesia kontraktor pabrikan [spt 2 perusahaan Ny Hartati Murdaya ] yg jelas2 membayar sangat rendah alias spt memperbudak pekerja Indonesia... Saya sama sekali tidak mendapatkan pembelaan atau ada usaha dr sang kontraktor pabrik ataupun pihak buruh atau dr pemerintah Indonesia c/q deperindag,kedubes RI di AS dll , jadi hal spt ini berkembang dgn leluasa cukup lama. Hampir mirip dengan perkembangan industri penerbangan di Indonesia yg serba leluasa membunuh penumpangnya dgn segala dalih indah... Dan muaranya sanksi masyarakat Eropa yg mengimbas kemana2 ... Sekarang ini kontrak order Nike memang sudah akan diterminate akhir July, dan dibalik keputus asaan nya Ny Hartati megeluarkan jurus maut terakhirnya meng organisir buruh untuk berdemo [ nantinya akan diikutkan keluarga buruh termasuk anak2 biar lebih dramatis spt gaya2 partai di Jakarta tiap minggu itu...] di Jkt . Kelihatannya target untuk bisa mendapatkan order kembali dgn bantuan pemerintah RI sdh mustahil,target lainnya pesangon juga ditanggung pemerintah karena si Nike jelas2 menolak membayar pesangon yg memang nggak ada urusan dgn Nike... Urusan bisa berkembang kayak lumpur Lapindo atau kayak PT Dirgantara , atau yg terjelek si buruh yg dapat angin kosong... Saya sangat amat heran, Ny Hartati Murdaya yg sebenarnya sangat profesional [ makanya lebih berhasil dr sang suami Ir PTG ] kok bisa melakukan hal yg memalukan seperti itu. Bukankah cara dagang internasional sudah dikuasai lama sekali ? Soal pengelolaan pabrik yg bisa menghasilkan kualitas yg sesuai kontrak mana bisa dialihkan tg jawabnya pada pihak luar bahkan mengatakan Nike untungnya banyak sekali selama ini, jadi Nike yg bertanggung jawab membayar pesangon karena juga Nike menghentikan order [ sesuai kontrak pengurangan order sdh berlangsung sejak demo2 di AS itu, 3 thn lalu.] Kalau profesional mestinya sejak ada aba2 pengurangan order, harusnya ada usaha perbaikan termasuk minta bantuan pemerintah dalam lobby2 soal perbudakan dll ke masyarakat dan pemerintah AS. Kalau saja benar analisa Ny Mustikawati soal buruh2 yg 'terlalu mementingkan melaksanakan ritual agama ' hingga mengurangi produktivitas kerja atau kualitas produksi maka sungguh inipun harus dibicarakan dhn pemerintah dan pihak yg kompeten. Ini jauh sebelumnya bukan saat ini ! Semua pihak, terutama pakar2 ekonomi maupun penguasa negara ini sudah mengetahui, soal m\penanaman modal luar sangat penting buat mengurangi pengangguran, buat meningkat kan kesejahteraan rakyat, namun yg diurusi cuma pemberian fasilitas keringanan pajak bagi calon investor dll ... Sungguh menyedihkan punya pengusaha yg kurang bertanggung jawab seperti Ny HM , padahal kita memang sudah tidak bisa mengandalkan elite pemerintahan yg amburadul . Swasta yg relatif lebih profesional profit oriented mestinya bisa mengelola lebih baik perusahaannya , peka pada masalah2 yg bisa menghancurkan perusahaannya, atau ada hal2 lain yg diluar kuasanya yg tidak kita ketahui ? Yg saya maksud bedanya Garuda dengan Lion kan jelas hasil performancenya dalam beberapa tahun saja ? Salam , martin - jkt - Original Message From: Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 17, 2007 7:42:24 AM Subject: [mediacare] Politisi Senayan Perlu Demo atas Nasib 15000 Buruh NIKE Para politisi Senayan jangan bersembunyi di balik jas mereka jika ada masalah seperti ini. Mereka harus turun berdemo, singsingkan lengan jas, singkirkan jam-jam Rolex (agar tidak dicopet oleh demonstran/pekerja yang terkena PHK), parkirkan agak jauh Mercy atau Jaguar mereka yang berlogo wakil rakyat itu biar jangan bonyok jika ada baku-hantam dengan petugas. Mereka harus berpadu dengan pekerja: Demo! Ini masalah konstituen mereka. Jika 15 ribu orang terancam menganggur, maka orang-orang yang terkait dengan mereka, yakni istri atau suami, anak-anak serta orang-orang yang bekerja untuk mereka akan kehilangan sumber makanan dan mungkin tempat berteduhnya. Karena jumlah orang per rumah-tangga cenderung semakin naik, maka diperkirakan rasio setiap rumah tangga sekarang ini beranggotakan 4,5 orang, dan kemudian orang-orang yang lain yang tergantung kepada buruh itu seperti pedagang-pedagang makanan dan kelontongan di sekitar pabrik, termasuk keluarga mereka katakanlah 0,5 per orang. Jadi orang-orang yang terkena dan terimbas sekitar 6 kali, sehing
Re: [mediacare]Usul hadapi Maestro Suhartao/OC Kaligis [ was ] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara
Menanggapi kesombongan Bang Otje Kaligis untuk ketidak gentarannya menghadapi tuntutan perdata Kejagung, saya kira kalau tuntutan perdata ini cuma opera sabun lagi yah pantas aja Bang OC bilang begitu. Abis sejak awal kalau mau nuntut si Maestro kan settingnya sdh jelas, bagaimana bisa tuntutan jaksa dll membebaskan sang Maestro... Rekaman Bekas Jagung Andi G dgn P BJH kan jelas banget tuh !! Kalau mau sungguh2 , jaring dgnh UU perpajakan saja yg rasanya sdh mencakup soal pembuktian terbalik . Jadi terutama sang Maestro dipersilahkan menyerahkan bukti bayar pajak sejak menjabat jadi presiden , juga anak2nya yang mendadak tanpa abunawas bisa menjadi superkaya ... Kalau data pajak ini memang bisa menghasilkan kekayaan sang maestro plus anak dan cucunya seperti sekarang, yah sudah dah ... Tapi kalau nggak bayar pajak, itu juga sdh bisa langsung dimasukkin ke hotel ngga bayar [ eh sekarang bayar kalau mau pake AC dll ] Nah kalau sdh dibuktiin misalnya si Bontot aja plus anak kesayangan lainnya , nego dah sama si Maestro supaya mengembalikan kekayaan hasil KKN nya itu dgn damai... Yg begini akan lebih realistis, drpd koar2 mau jadi panglima pemberantasan korupsi dll... Salam , martin - jkt - Original Message From: Rena Gustaf <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, July 16, 2007 11:09:29 AM Subject: RE: [mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara Mungkin ingin masuk MURI -Rena- From: Joko Surendro [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 16, 2007 2:24 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com Subject: [mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara Pak Rudy P. betul sekali , mana bisa koruptor teri sanggup membayar 100 pengacara top. Memang untuk orang awam sangat aneh sistem hukum di Indonesia ini. Kasus pidananya tidak bisa diadili, tapi kasus perdatanya bisa. Dalam kasus pidananya Suharto dinyatakan otaknya bosok, sehingga tidak bisa diadili. Tapi dalam kasus perdata dia bisa mengerahkan 100 pengacara, artinya bisa diadili, jadi otaknya sehat wal afiat, kuat seperti kawat. Dalam kasus pelanggaran HAM berat, apa yaaa yang dijadikan alasan untuk menghindarkan diri dari pengadilan? Jelas tentu ada alasannya, yang bisa disusun oleh 100 pengacara super top. Suharto uangnya bergudang-gudang. J.Surendro ---Original Message- -- From: Rudy Patirajawane Date: 15-7-2007 17:14:22 To: [EMAIL PROTECTED] com; nasional-list@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ps.com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] net.id; hamnusantara@ gmail.com; Sinar harapan Subject: [nasional-list] Re: [HKSIS] Fw: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara Hanya Raja Koruptor Agung yang bisa kerahkan 100 pengacara sangat mahal. Kita dukung para jaksa agar dapat tegas menjunjung semua hukum yang berlaku. RudyP HKSIS <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: - Original Message - From: Sunny To: Undisclosed- Recipient: ; Sent: Sunday, 15 July, 2007 20:15 Subject: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara http://www.bangkapo s.com/berita. php?id=54865& halaman=1& topik=52 Soeharto Kerahkan 100 Pengacara Sabtu, 14 Jul 2007 21:05 JAKARTA –– Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak gentar menghadapi 100 pengacara yang disiapkan Yayasan Supersemar maupun mantan Presiden Soeharto. 12 jaksa senior yang tergabung dalam Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah dipersiapkan Kejagung untuk menghadapai OC Kaligis Cs.Para jaksa ini pun optimis memenangkan gugatan senilai Rp 14 triliun tersebut. Soalnya, bukti penyelewenangan dana Yayasan Beasiswa Supersemar yang berhasil dikumpulkan Kejagung sangat kuat. “Ya ngak masalah mereka mempersiapkan 100 pengacara. Itu malah bagus. Coba kalau 100 pengacara itu hadir, mau duduk di mana mereka itu. Kalau dari kita (Kejagung), Jaksa Agung sudah menunjuk 12 jaksa untuk bersidang dalam gugatan kasus ini,” tegas Direktur Perdata pada Jamdatun Kejagung, Yoseph Suardi Sabda, di Jakarta, Sabtu (14/7). Menurut Yoseph, 12 jaksa ini sudah terlibat dalam pembuatan surat gugatan atau pengumpulan alat bukti. Sehingga, mereka tahu persis bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh tergugat I Soeharto dan tergugat II Yayasan Supersemar. “Sebelum surat gugatan kita ajukan, setiap pekan kita lakukan gelar perkara,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut, Yoseph menjelaskan bahwa yang digugat Kejagung adalah penyelewengan pada pengunaan dana Yayasan Supersemar. Para penerima beasiswa Supersemar, tidak akan dikutak-katik. “Justru kalau dana itu untuk beasiswa, itu sudah benar. Penerima beasiswa tidak akan digugat,” lanjut Yoseph. Penegasan senada disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Salman Maryadi. Menurut Salman, tidak ada kaitannya antara gugatan Kejagung dengan penerima beasiswa Supersemar. “Jadi penerima beasiswa tidak perlu khawatir. Tidak ada relevansinya ant
Re: [mediacare] Re: Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan
Mas Joko, Sebenarnya dua ex menteri yg sangat lihay dan cerdas [ baca sadis ], ini dari awal juga sdh merencanakan alias mengantisipasi aturan harus declare kekayaannya. Tapi , sebenarnya buat apa sih declare2 itu sekarang ? Nggak pernah saya membaca data yg sebenarnya sangat berharga itu dipergunakn buat menjaring sang koruptor. Para pejabat pajak yg juga sebenarnya sangat membutuh kan dan bisa menangkap koruptor dgn UU perpajakan juga nggak pernah mempergunakannya Satu lagi, kalau saja UU pembuktian terbalik tetap tidak diberlakukan maka sia2lah usaha opera sabun [ KPK kek, BPK kek dll ] dr Pemerintahan SBY-JK... Jadi topik ini nggak bermakna kayaknya... Salam , martin - jkt - Original Message From: Joko Surendro <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, July 16, 2007 6:12:51 PM Subject: [mediacare] Re: Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan Upaya untuk "menyelamatkan" kekayaan haram memang membutuhkan waktu: ditunggak, diulur-ulur, kalau mungkin supaya KPK lupa. Apalagi kalau jumlah kekayaan haram tersebut besar sekali. Maka KPK, pertama harus lebih pandai dan cerdik dari pada mereka melacaknya. Bagi orang awam sih mudah saja menyimpulkannya: berapa gaji menteri plus tunjangan-tunjangan lainnya. Kalau selisih dari kekayaan yang riil luar biasa jumlahnya, tentu selisih tersebut adalah kekayaan haram. Kedua, KPK harus jujur, tahan bujukan amplop tebal yang menggiurkan. J.Surendro Yusril - Hamid Tunggak Laporan Kekayaan Senin, 16/07/2007 JAKARTA (SINDO) – Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra serta mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin masih belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru. Selain itu, mantan Jaksa Agung Abdulrahman Saleh juga belum menyerahkan LHKPN terbarunya. Sementara itu, menteri dan pejabat setingkat menteri yang mengalami pergeseran, yang belum menyerahkan laporan LHKPN terbarunya adalah Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Rajasa. Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Waluyo mengatakan, pihaknya tetap akan meminta para mantan menteri untuk segera menyelesaikan kewajibannya tersebut. ”Kita tetap akan surati mereka untuk segera melaporkan LHKPN terbarunya,” tegas Waluyo saat dihubungi SINDO, kemarin malam. Menurut dia, meski Yusril, Hamid, dan Arman––panggilan akrab Abdurrahman Saleh –– tidak lagi menjabat, mereka tetap terikat sebagai mantan pejabat tinggi. Sedangkan kepada para menteri yang belum menyerahkan LHKPN,Waluyo meminta yang bersangkutan dapat segera menyerahkannya. ”Kita akan surati mereka dengan tembusan ke Presiden,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Muhammad Sigit menjelaskan, pimpinan KPK telah mengirimkan surat pada para mantan menteri dan menteri yang mengalami pergeseran untuk segera menyerahkan laporan perubahan harta mereka. Menurut dia, menteri yang telah menyerahkan laporan perubahan harta kekayaannya adalah Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, Meneg Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy, dan Menkominfo M Nuh. Sedangkan mantan menteri yang telah menyerahkan laporan perubahan hartanya,adalah mantan Meneg BUMN Sugiharto dan mantan Meneg PDT SaifullahYusuf. Anggota Komisi III DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengungkapkan, adanya penyelenggara negara termasuk menteri yang belum menyerahkan laporan harta kekayaan harus dijadikan perhatian KPK. ”KPK harus berani mendesak agar mereka mau segera menyerahkan laporan harta kekayaannya,” katanya. Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Saldi Isra menyayangkan masih adanya penyelenggara negara setingkat menteri yang belum menyerahkan laporan perubahan harta kekayaan. (sm said/kholil) No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more. http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
Re: [mediacare] Penjelasan Menhub yg parah [ was ] Re: Saudi Pun Cekal Garuda
Pagi ini melalui radio Elsinta saya menyimak P Menhub soal 'pencekalan Garuda' oleh Arab Saudi. Menurut beliau dengan berputar2 bikin bingung, nggak ada pencekalan itu, yg ada adalah Arab Saudi minta penjelasan supaya bersikap thd sanksi UE thd kita... Mungkin maksudnya mau belain kita [ airlines di Indonesia ...] Trus beliau yg mungkin baru kebangunan dr tidur , berulang2 bilang mau ngundang semua pihak di Arab, juga belanda perancis,jerman dll datang ke Jakarta ngeliat Garuda, udah banyak kali perbaikannnya Nggak ada yg dikatakan, beliau selaku menteri SUDAH melakukan ini itu dan kemudian ngecek pelaksanaannya [ bukan cuma printah ini itu kayak bossnya P SBY ] P Menhub , mengatakan airlines kita sdh berubah, kalau ga percaya lihat sendiri ke Jakarta Kalau soal kewajiban dan tanggung jawab, milik masyarakat. kalau giliran hak otoritas, terutama yg akan menghasilkan duit dan jabatan milik beliau dan kawan2 pejabat... Rasanya biar aja dah Garuda diboikot ke Arab Saudi, trus kita balas boikot , lumayan hemat devisa dr calon Haji dan Umroh bisa gede juga, cuma kasian TKI kita, entah gimana nasibnya Buat penguasa kita barangkali , EGP [ emang gua pikirin ...?] Salam prihatin - martin - jkt - Original Message From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 17, 2007 7:29:15 AM Subject: [mediacare] Re: Saudi Pun Cekal Garuda Inilah ironik nya teman2, banyak bangsa kita yg "worship" alias mengagungkan Saudi Arabia, tapi nyatanya Arab hanya melihat sebelah mata terhadap kita, apa alasan Arab menghentikan penerbangan Garuda kesana? belum pernah rasanya ada kecelakan yg mengakibatkan kerugian Arab ? kita memang tidak bisa berpihak ke mana2 dalam kondisi ini, kalau misalnya pesawat Singapore Airline nabrak gunung mulu atau nyungseb kelaut mulu saya pun gak mau bangsa saya naik itu kapal sial, jadi sama aja gak bisa kita salahkan org2 luar yg gak boleh naik garuda karena reputasinya, tapi sikap Arab dan Uni Eropah sangat tidak adil dalam memperlakukan kebijakan penerbangan antar negara, mereka tidak bisa sekaligus menghanguskan ladang usaha Garuda begitu saja, Garuda dan Indonesia sudah benyak memberikan peluang ekonomi penerbangan2 Uni eropa dan Arab keluar masuk Indonesia, apalagi Arab tiap thn menyiduki jutaan dollar US uang Indonesia lewat musim naik haji, apakah sebenarnya dibalik Boikot beruntun ini? Saya terus terang kasian sama penerbangan Indonesia ini, walau saya tau kenapa penerbangan kita lama2 bisa tak diminati dunia luar selain oleh pengguna2 domestik saja, hanya maunya pihak penerbangan luar ada kebijakan dong, bantu penerbangan Indo, berikan peraturan yg membuat Garuda memaksa diri nya utk mensejajarkan Professional Quality yg sesuai dengan International standard (AVIA). Kasian, hanya itu yg bisa saya rasakan, sangat prihatin akan nasib yg harus disandang dibahu bangsa dan Indonesia, karma atas sikap pemerintah yg buruk sudah mulai bisa kita rasakan, saatnya berbenah diri, Garuda adalah maskapai andalan Indonesia dalam menjadlin hubungan dengan antar negara, bila jembatan garuda dipatahkan, apakah Indonesia akan benar menjadi negara yg terisolirinikah yg diinginkan oleh dunia luar? salam prihatin omie sumarsastrowardoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: "Kalau pesawat kita dilarang, kita juga bisa menghentikan penerbangan Saudi ke Indonesia" Saudi Pun Cekal Garuda a.. Ikuti Jejak Uni Eropa b.. Belum Ada Perubahan Jadwal JAKARTA, BPOST - Pemerintah Arab Saudi akan mengikuti langkah Uni Eropa (UE), yang telah mencekal seluruh maskapai penerbangan Indonesia terbang ke negaranya. Namun, sebelum resmi diberlakukan, mereka masih memberi kesempatan Indonesia untuk memberi penjelasan terkait keamanan penerbangan. Vice President Safety and Economic Regulation dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, Mohammed R Berenji, sudah melayangkan surat yang isinya memuat rencana larangan tersebut kepada pemerintah Indonesia. Surat itu pun sudah diterima pemerintah. "Kita sudah menerima surat tentang pelarangan terbang itu dari Kerajaan Arab Saudi tertanggal 15 Juli yang baru kita terima hari ini (Senin, red)," kata Kapuskom Publik Departemen Perhubungan, Bambang S Ervan, Senin (16/7). Bambang menjelaskan, dalam surat itu, Berenji memaparkan rencana larangan terbang itu didasari atas keputusan yang sama dari Uni Eropa. "Kerajaan Arab Saudi akan mengadopsi larangan terbang yang disampaikan Uni Eropa," ujar Bambang. Menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia juga sudah mengirimkan surat kepada pihak GACA. Surat itu meminta kesediaan pihak GACA untuk mengirimkan tenaga ahlinya guna menilai kondisi penerbangan di Indonesia. "Kita mengharapkan mereka secepatnya datang," tuturnya. Bambang menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri juga sudah menghubungi Kedubes Arab Saudi di Indonesia mengenai situ
Re: [mediacare] Muak Mus?
Saya sependapat dengan Mbak Ati nih. Kalau saya perhatikan si Mbak Mus ini udah jauh berkurang ekstrimnya, walau masih ngegigit kuping bikin merah ...hehehe Kalau saja temperamen dan gaya tulisannya bisa lebih 'manusiawi' saya yakin banyak yg bisa menarik manfaat tulisan si Mbak Mus ini. Rasanya kalau di milis2 yg memang ekstrim memang gayanya Mbak Mus ini OK lah ... Salam , martin - jkt - Original Message From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> To: edi santoso <[EMAIL PROTECTED]>; mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 10, 2007 5:11:22 PM Subject: [mediacare] Muak Mus? Kalau saya mau fair mengomentari tulisan2 Mus tentunya ada sisi bagus dan ada sisi jelek, bagusnya adalah Mus ini seorang yg rajin membaca dan seorang yg berfikiran logis, isi tulisan nya banyak yg sependapat dgn saya, sedang sisi jelek Mus adalah kebencian, mungkin Mus seorang Atheis, tetapi bukan berarti dia dgn leluasa hrs mengutuki Islam dengan kritikan2 yg tidak constructive. Saya percaya kebanyakan anggauta milis bukan lah penganut Islam yg sesat (terorist, jihad) jadi kritikan Mus tentu saja menyakiti pembacanya. Mus tidak pernah menunjukkan sikap bersahabat, tidak luwes dan tidak memiliki humor yg baik dalam tulisan2 nya yg sebetulnya cukup berbobot. Bila pembacanya selalu dikasari, dimaki dan direndahkan tentu saja reaksi kemarahan kan terjadi, dan inilah reaksi mereka, sudah berapa lama banyak anggauta yg meminta moderator utk menghapus Mus dari perputaran nya. Kita ada dua pilihan dalam menanggapi Mus ini, nikmati saja isi tulisan nya tanpa hrs terseret oleh emosi yg ditularkan lewat kata2nya, atau sama sekali melupakan atau langsung delete saja setiap melihat tulisan Mus, tidak adil memaksa moderator utk menghapus Mus dari keanggautaan nya, inilah demokrasi, masih banyak yg ingin menikmati tulisan Mus dan setiap anggauta tentunya ber hak utk menulis apapun selama tulisan tsb sarat dengan pengetahuan dan hal2 yg masuk akal. salam omie - Pesan Asli Dari: Bekti Prawidyarini <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: mediacare@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 10 Juli, 2007 5:09:16 Topik: RE: [mediacare] Muak - Re: Sepasang pengantin Arab Dear all, Saya banyak baca tentang pendapat Ny kita ini…tapi banyak yang menentang dan banyak pendapatnya yang ‘berpotensi’ memanaskan suasana.. Saya mohon agar moderator memiliki ketegasan dalam hal ini. Saya kira itulah fungsi moderator dimanapun. Salam Rini, anggota Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz
[mediacare] Satrio Arismunandar: Anak saya bernama Fawwaz Ahmadinejad Satrioputra
Saya juga ingin mengucapkan selamat buat Mas Satrio dan ibu atas lahirnya dengan selamat [ penuh perjuangan ya ] ananda Fawwaz A Satrioputra. Karena Mas Satrio adalah public figure, pasti cerita soal kelahiran sang putra ini juga menjadi perhatian publik dan sesuai dgn suri tauladannya, bisa juga jadi panutan. Misalnya siapa tahu banyak eksekutif2 muda yg baca cerita Mas Satrio ini bisa meneladani inspirasi memberi nama anak dengan latar belakang pemikiran yg sama. Saya hanya ingin memberi komentar, kasihan si anak yg nggak punya pilihan lain kecuali menerima nama dr sang ortu, kalau nama tsb kemudian menjadi beban baginya di kemudian hari. Saya banyak menemui kawan yg bernama Ganefowati atau nama2 sejenis yg memuja peristiwa atau orang yg sedang populer ketika ortunya akan melahirkan nya. Rasanya jadi cukup berat mempunyai nama besar itu. Buat saya figure2 Fidel Castro,Hugo Sanchez,Khadafi,Jasser Arafat Osama Bin Laden Akhmadinejad dll itu pada ketika sang anak besar belum tentu ber citra 'sebaik' sekarang, setelah di uji oleh waktu dan sejarah... Mungkin nama seperti Muhammad yg telah teruji keteladanannya maupun kebesarannya , lebih bagus dr nama2 pemimpin yg masih hidup ... Sebagai tambahan khusus P Akhmadinejad ini, apalagi P Hugo Savez, atau P Fidel Castro, lepas dr segala retorika , teriakan yg vokal dan sangat merakyat dll, buntut2nya, yg dikejar adalah kekuasaan seumur hidup mudah2an nggak sampai kayak P Saddham Husein,P Slobodan Milosevic yg buat saya cukup nasionalis, namun keputusan2nya [ yg 'berani, heroik' dll]ujung2nya kesengsaraan bagi rakyat Iraq hingga sekarang, plus kematiannya di tiang gantungan Salam , martin - jkt - Original Message From: Tri Handoko Seto <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 3, 2007 12:13:44 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak saya - Fawwaz Ahmadinejad Satrioputra beh kenapa harus menjadi pedang bu? apakah tidak lebih baik menjadi penyebar kasih allah? bukankah tuhan itu maha pengasih bukan maha pembabat. bukankah tuhan itu maha penyayang bukan maha pemenggal salam kasih - Original Message From: reni renata <[EMAIL PROTECTED] com> To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Tuesday, July 3, 2007 11:50:22 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Anak saya - Fawwaz Ahmadinejad Satrioputra Selamat, untuk Ibu dan baby Fawwaz Ahmadinezad S. Jangan pesimis dengan rahmat Allah... Allah maha kaya Semoga anak Pak Satryo kelak menjadi pedang Allah yang selalu membela kebenaran, amin.. Salam Bu reni Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [mediacare] Re: Terorisme Tak Terkait Ajaran Agama
Kalau buat saya kali ini, resep Maestro HMS cukup bagus, yaitu, ngono yo ngono ojo ngomong koyo ngono ... Semua yg didiskusikan kebanyakan kembangan, pemanis, bukan inti masalah dan secara jujur mencari penyelesaiannnya. Nggak heran pembom Poso yg sdh ngaku dan minta maaf aja masih dibelain dgn cara yg ngawur Kalau udah begini, ikutin aja , kayak polisi nyelesaikan teror di poso yg alhamdulillah sdh banyak berkurang... Nggak usah banyak retorika, nggak usah ngeladenin politikus gila macam DPR dll . Buktikan dgn kerja yg profesional, nangkepin gembong2nya serahkan ke pengadilan , biar proses hukum yg menyelesaikan. Salam , martin - jkt - Original Message From: serikat_indonesia <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 26, 2007 11:10:25 AM Subject: [mediacare] Re: Terorisme Tak Terkait Ajaran Agama Refleksi saya: Jika ada yang bawa2 nama Islam untuk melakukan kejahatan, sebelum mengklaim salah dan benarnya bagi mayoritas muslim, bikin survey dulu, publish, lalu tunggu respon. Tindakan? masih lama kale --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Refleksi: Apakah Amrosi cs yang telah dihukum bukan karena perbuatan teror? Apakah ucapan-ucapan mereka bertiak di pengadilan tidak dikaitkan dengan agama? Sama halnya dengan perbuatan Laskar Jihad Sunnah Wal Jamaah, MMI. FPI etc yang main hantam kromo tidak ada kaitan dengan agama, tetapi berlambang saytan bin iblis? Kalau apa yang diteriakan mencemarkan agama mengapa tidak ditegur atau dilarang? > > http://www.suarapembaruan.com/News/2007/06/25/index.html > > SUARA PEMBARUAN DAILY > > Terorisme Tak Terkait Ajaran Agama > > Asumsi bahwa terorisme sepenuhnya merupakan fenomena agama, sudah tidak bisa dipertahankan. Demikian juga pandangan seolah-olah agama adalah pendorong terorisme, harus dikritik. > > Sebab, tidak semua fenomena kekerasan dan praktik intoleransi merupakan persoalan agama, melainkan sebagian besar persoalan politik. Demikian Muslim Abdurrahman, cendikiawan Muslim dari Muhammadiyah, dalam peluncuran hasil survei nasional tentang "Terorisme, Pesantren dan Toleransi Agama: Perspektif Kaum Muslim Indonesia." Survei ini merupakan hasil kerja sama The Wahid Institute dengan Indo Barometer, yang diluncurkan, Kamis (21/6) pekan lalu. > > Muslim mengatakan, persoalan paling penting dikaji saat ini bukan soal peran agama dalam memicu terorisme, tapi sejauh mana aparat keamanan dapat memotong aliran logistik kelompok terorisme. > > "Saya pikir pendekatan keamanan (security approach) oleh aparat Densus 88 untuk membasmi jaringan terorisme adalah lebih penting ketimbang membicarakan agama di pesantren," kata Muslim yang didampingi oleh Direktur The Wahid Institute, Yenny Zannuba Wahid. > > Sebab, menurut dia, seseorang yang mempelajari ayat-ayat di pesantren tidak otomatis akan menjadi teroris. Dalam survei nasional "Islam dan Terorisme", yang dilaksanakan bulan Mei 2007 terhadap 1.047 responden beragama Islam di 33 provinsi, dapat disimpulkan bahwa mayoritas umat Islam masih merasa terorisme sebagai ancaman nyata bagi Indonesia. "Mayoritas responden, yakni sebesar 53,8 persen, setuju bahwa terorisme berupa bom masih merupakan ancaman di Indonesia," ungkap Mohamad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer. > > Mayoritas komunitas Muslim sendiri menyatakan, ajaran Islam tidak membolehkan terorisme, kekerasan, bersikap keras terhadap orang beragama lain, atau bahkan memerangi kemaksiatan dengan kekerasan. Ini tercermin dari pandangan mayoritas responden, yakni 71,8 persen, tidak setuju bahwa terorisme ada hubungannya dengan agama tertentu. Namun, ada persentase kecil umat Islam yang menyetujuinya. > > "Ini menunjukkan ada orang- orang yang berpotensi direkrut sebagai pelaku kekerasan atas nama agama, baik milisi agama maupun teroris, karena pandangan keagamaan mereka yang membolehkan kekerasan," kata Qodari. > > Survei lebih jauh menunjukkan, mayoritas umat Islam berpendapat bahwa sikap keras terhadap agama lain tidak akan menguntungkan Islam. Sebanyak 96,2 persen responden tidak setuju bahwa ajaran Islam mengajarkan sikap keras pada orang non-Islam. Dari survei itu, kata Muslim Abdurrahman, terbukti bahwa secara mainstream, umat Islam tetap berwatak baik dan toleran. "Terorisme sebagian adalah masalah politik," kata mantan pengurus PP Muhammadiyah tersebut. > > Diungkapkan, setelah Perang Afghanistan berakhir, terjadi domestifikasi jihad. Mantan pejuang jihad yang tidak lagi berperang di Afghan, menyebar ke sejumlah wilayah seperti Mindanao, Malaysia, hingga Indonesia. Mereka mencari-cari tempat untuk mendomestifikasikan pengaruh jihad tersebut. > > Muslim mengatakan, apabila terorisme adalah benar-benar persoalan agama, seharusnya terorisme bisa diluruskan dengan paham agama pula. Tetapi ternyata hal itu tidak mudah dilakukan. > > Ada cluster-cluster jihad yang tidak bisa dijangkau semua orang. Pe
[mediacare] Re: TPM : pengacara, pembela, atau provokator ?
Mas Totot, Benar banget kalau dibilang yg mau dibahas DPR memang yg enak, yg bisa menghasilkan uang bagi pribadi [ kalau yg enggak kan udah minta tambahan lagi sejuta boo per orang ...] Kerja buat rakyat orang lain kayak rakyat Iran [ atau buat presiden yg sangat kharismatik PYM Akhmad D ?] atau mungkin buat rakyat palestina [ yg mana ] dll. Luar biasa sekali Kel P Abu Durjana bisa LANGSUNG bicara di depan anggauta2 yg terhormat itu , dalam waktu yg sangat singkat , di ekspose manggut2 nya Lengkap dah DPR kita memang peka akan soal kepentingan rakyat tertindas [ walau labelnya teroris , berani ambil resiko...] Yang seru lagi , kalau saya perhatikan sepintas, yg sangat di ekspose adalah penembakan AD yg SUDAH NYERAH, JONGKOK di depan anak2 nya. Sungguh lancar sekali anak umur 9 tahun berbicara did depan mikropon TV, DPR dll , artinya sdh kelihatan sekali mutu kwalitas anak itu kelak... Padahal ketika saya nyimak wawancara SCTV dengan P Abu Durjana jelas, terjadi pergumulan satu lawan satu, si P AD yg kabarnya lulusan terbaik di akademi militer afghan , dengan bangga mengatakan nggak mau nyerah begitu saja...ada tembakan peringatan, dan kemudian terjadi penembakan di pahanya itu [ bukan yg mematikan .] Cara sang istri ngadu kemana2 dengan panduan TPM , juga sangat hebat, profesional, sungguh bikin hati melas bagi yg nggak tahu urusan ... Kata2nya yg menyebut sang suami hanyalah pedagang biasa , nggak tahu soal teroris dll saya usulkan diuji dengan alat deteksi bohong [ buatan kafir sih ] , hingga beliauwati itu bisa dijerat menyembunyikan buronan kakap dan ngerasain berlakunya hukum yg sebenarnya. Saya nggak tahu hukumnya bagi pengacara yg mengada2 dalam cari popularitas , bikin tuntutasn praperadilan dll dengan alasan2 yg dicari2 Rasanya mestinya harus ada kalau terlalu mengada2 begitu, sang pengacara juga harus dapat tuntutan. [Saya juga ingat Pengacara Elsya Syarif yg jelas terbukti nyogok hakim agung dalam perkara P Tommy Suharto ternyata nggak ada tuntutan apa2 , padahal ybs udah ketakutan setengah mati , akan nemennin si Bontot itu di penjara..] Mas Totot, iklim sekarang memang sedang berpihak pada aliran P ABB itu makanya boro2 dia nyelem, malahan berkibar2 dikejar2 wartawan dan ahli2 asing maupun petinggi di tanah air, mulai dr BI sampai istana di Jkt ... Kayaknya susah menggolongkannya sbg teroris halus Mas, dan nggak akan terjadi... Salam , martin - jakarta - Original Message From: Totot <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 26, 2007 10:13:20 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TPM : pengacara, pembela, atau provokator ? DPR itu kan lembaga yg mengurusi isu2 seksi dan panas demi kepentingan tertentu mas... mana mau mereka kerja demi rakyat. Interpelasi aja demi rakyat Iran, bukan? Begitu diprotes baru deh berubah soal lumpur lapindo... Begitu jg isu PLTN, saya rasa DPR justru berharap agar para calon2 investor dan pemegang proyek PLTN mendekati mereka demi transferan rekening siluman Balik ke soal teroris, saya rasa ada dua hal yg perlu diperangi oleh pemerintah berdaulat, yakni jihad keras ala Dujana dan jihad halus ala ABB, dalam arti pembelokan pikiran masyarakat dgn label agama utk pembenaran tindakan ala Dujana Kepiye jal solusine? salam, totot - Original Message - From: "Budi Dharma" To: ; <[EMAIL PROTECTED] ps.com> Sent: Monday, June 25, 2007 5:34 PM Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] TPM : pengacara, pembela, atau provokator ? Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[mediacare] Re: USUL MENGATASI SEMBURAN LAPINDO [ was ] Presiden Menangis Dengar Derita Korban
Kasihan juga P SBY kita ini, apa yg dibuat memang selalu serba salah, abis memang sering aneh sih dan lucu... Buat saya kali ini penyelesaian yg akan diambil cuma akan makai duit negara ngebayarin rakyat spy bisa terasa hasil turun gunung beliau [ nggak turun gunung sebenarnya juga bisa sih hehehe..] . Penyelesaian yg bisa memaksa Lapindo bayar sepertinya sangat mustahil karena disamping sang Bhuto Cakil ARB sangat lihai, nggak mau keluar duit, juga syarat2 buat bayar nya sebenarnya juga sangat logis, misalnya soal sertifikat dll itu. Makanya lucu juga kalau Mas EMHA sampai naik gunung bawa para wakil rakyat nan menderita ke SBY hingga bisa bikin P SBY nangis, marah dll Kayaknya semua yg terjadi nggak terlalu susah mengertinya, tanpa harus ngantor di tempat lumpur disana... Mestinya nanti akan ada LSM yg cekatan , nuntut P SBY yg kerjanya nggak effisien , karena solusi nya saya hampir pasti hanyalah pemerintah nalangin aja, bayar kurban Lapindo ini tanpa syarat yg ketat [ sesuai hukum ...] Artinya semua juga akan diluar hukum alias cari gampangnya saja... Kalau belum terlambat, saya ingin mengusulkan [ tanpa tahu terlalu detail nih berapa titik semburan lumpur panas nya ] untuk menyumbat semburan lumpur yg keluar itu ala P Djaja Laksana yg ' berhasil' menyumbat semburan air di Porong juga. Caranya, disekitar titik semburan lumpur panas itu diusahakan pemancangan tiang fondasi yg mengelilingi titik itu, dan di sekat semua tiang fondasi nya macam dinding bantaran sungai banjir kanal, semua precast supaya bisa cepat. Kita bisa saja memperkirakan berapa tekanan semburan lumpur itu [rasanya nggak sampai 2 atmosfir ] hingga kita lakukan penyambungan tiang fondasi itu seperlunya , mungkin setinggi 30 meter . Kalau saja sang lumpur keluar terus dan dibendung oleh tiang2 fondasi dan dinding precast [ nggak usah terlalu rapat tiang fondasinya , karena yg diharapkan lumpur bisa dibendung aja dengan dinding precast ] maka apabila tinggi lumpur akan mencapai 20 meter , lumpur itu akan menyumbat sendiri semburan lumpur panas itu. Persis kayak pipa2 yg dipasang P Djaja Lakasana di titik sembur air dan dengan ketinggian kabarnya 20 atau 30 meteran itu... Kalau saja masih kurang , sebelum luber, kita bisa saja mengusahakan menambah tingginya tiang fondasi dan dinding precast hingga semburan lumpur itu mendapat beban yg cukup buat menyumbatnya. Teknologi memancang di rawa2 atau pinggiran sungai atau laut rasanya sdh banyak dilakukan putra2 bangsa ini , juga banyak ahli2 kita soal ini siapa tahu musibah 'terbesar ' didunia macam ini bisa kita selesaikan dengan cara yg sederhana itu ? Kalau berhasil penguburan titik semburan lumpur panas itu bisa saja dijadikan monumen kebesaran peringatan , kecerobohan putra2 bangsa yg serakah tapi semberono hingga memalukan bangsa kita... Salam , martin - jakarta - Original Message From: Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 25, 2007 7:04:17 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Menangis Dengar Derita Korban tapi dulu kan belum turun gunung... smile.. sekarang setelah bertapa di gunung .. baru mau turun.. kita cuma mesti uji.. airmatanya tipe apa.. air mata duyung.. airmata kekasih.. atau air mata.. barusan dengar andi malarangeng di wawancara Metro TV.. dialupa pernhabilang bhw urusan Lumpur ini salah alamat kalau mau ngadu ke Presiden.. Terus lagi.. apa ya hukumannya para pejabat yang ditugasi ngurus Lumpur ini.. sampai bikin Presidennya nangis.. pantasnya sih di pecat ya.. Salam Haniwar At 09:29 AM 25-06-07, you wrote: Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [mediacare] Pesawat milik Trigana mengalami kecelakaan
Mas Radit, Kab Mulia kalau ngga salah di Irja, dekat kaki gunung Jayawidjaja. Saya turut prihatin baca berita ini karena pernah naik Trigana juga waktu di Papua .. Salam , martin-jakarta - Original Message From: radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, June 1, 2007 12:35:19 PM Subject: [mediacare] Pesawat milik Trigana mengalami kecelakaan Kabar via sms: Sebuah pesawat milik PT Trigana Air Service Reg PK-YPX pukul 10.55 (Jumat, 31/5) mengalami kecelakaan di Kabupaten Mulia. Pesawat tersebut gagal take-off. Moncongnya patah, dan ban belakang sebelah kanan pecah. Crew sebanyak 5 orang, diawaki oleh Capt. Indra S, co-pilot Firmansyah, dan mekanik Marwanto. Untuk lebih jelasnya hubungi Perwira Penghubung Kodim 1705 Kapten Junaidi HP 0812-4013518. Pengirim SMS: 0813-54127797 MOD: Kab. Mulia itu di provinsi mana ya? Maaf, baru dengar... 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
Re: [mediacare] BEGITU JELEKKAH KEADAAN DI iNDONESIA ? [WAS] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji
Mas Goen yg baik, Saya cukup terkejut membaca posting anda soal keadaan ekonomi negara kita saat ini. Bayangan saya nggak separah ini, walau memang korupsi makin nggak teratasi dan kayaknya pemerintahan P SBY juga sudah hopeless, kemudian hukum makin jauh dr harapan, investasi permanen [ bukan sesaat yg bisa cepat keluar lagi ] juga nggak ada kemajuan namun dengan hasil pajak yg membumbung tinggi , mestinya roda ekonomi bisa berputar juga, walau tersendat2 Buktinya pembangunan fisik mall dll masih banyak kan ... Sayang saya belum bisa membaca berita2 koran dll agar setuju dengan pendapat Mas Goen ini.. Mudah2an nggak sejelek itu situasinya.. Salam , martin - indiana - Original Message From: Goenardjoadi Goenawan <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 19, 2007 8:13:16 PM Subject: [mediacare] melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji Kalau kita lihat sekarang kondisi ekonomi mikro Indonesia sungguh mengenaskan, bila kita coba jalan-jalan ke supermarket, bahkan hypermarket, di Mall-mall terasa sepi. Terakhir kita dengar ada mobil honda jazz yang terjun dari parkir lantai 6, itupun bukan ke Mall, namun pergi ke acara gereja. Kalau kita lihat, coba ke supermarket atau Hypermarket di siang hari, pengunjung terasa kosong. Belanja di Mall terbesarpun demikian, suasana terasa sepi. Pengunjung ramai hanya dua hari seminggu, yaitu pada hari Sabtu-Minggu saja. Para pramuniaga sering bergerombol ngobrol dengan kelompoknya hanya untuk mengusir rasa kantuk, menunggu pengunjung. Yang masih ramai hanya pengunjung bioskop Spiderman 3, wah, membludak, itupun karena studio 21 telah menurunkan harga menjadi rata-rata Rp 35,000 bahkan di Plaza EX. Bagaimana kita menyikapi hal ini? Para pengusaha semakin terdesak, terpojok, entrepreneur kecil-kecilan sudah gulung tikar dari tahun lalu. Sementara restoran besar mengalami desakan kontraksi pasar, industry makanan menjadi over supply. Lihat saja counter Donuts, atau Bakery, kebanyakan sepi. Pengusaha harus cepat berubah haluan, istilahnya back to basic. Kembali ke basic. Kalau dulu handphone yang laku adalah model terbaru, harga Communicator 9500 dulu sempat harganya 15 juta, sekarang handphone yang asal bisa untuk menelepon, syukur-syukur dual band, ngirit, kalau perlu rekondisi. Di Bandung ada Babe, Barang bekas, tokonya masih ramai. Kita harus siap dengan fenomena ini Babe, kalau perlu dibuat satu paket kebutuhan keluarga: pisang, beras, minyak, roti, susu, Indomie, biscuits, selai, sabun, shampoo, detergent, baju anak-anak, odol satu paket seperti parcel harganya Rp 20,000. Dananya darimana? tidak mungkin menjual paket tersebut semurah itu, dananya darimana? Bisa dari sumbangan orang kaya, sedekah, zakat, perpuluhan, atau sumbangan tenaga pengemas. paket dikemas oleh pekerja voluntir, iklan didukung oleh media secara sukarela. Kondisi negara kita seperti refugee. Kita perlu memikirkan makanan bagi pengangguran, selama ini mereka ditanggung oleh keluarga. Ibarat keluarga beranak 4, yang dua bekerja yang dua lagi mengantar jemput layaknya ojek. Lambat-laun keluarga tidak lagi mampu mendukung beban beratnya biaya hidup. Akhirnya sekarang banyak sekali pasangan pisah ranjang hanya karena tekanan ekonomi. Sudah banyak sepeda motor dijual, yang sudah lunas, dikredit kembali, tanah dijual murah, rumah dijual, untuk makan. Kalau dulu pengemis banyak yang pura-pura sekarang semua orang miskin beneran. Warung nasi Padang yang menjual ayam kare, rendang, perlu dirubah menjadi warung tegal yang menyediakan teri, tahu, dan telor balado. Negara kita diberkati dengan sambal. Hanya dengan sambal maka makanan terasa nikmat, walaupun harus hemat. Kadang seperti di sebuah foodcourt di Mall, banyak sekali orang makan, makanan manado, makanan sunda, bebek goreng, tom yam seafood, namun pernahkah kita berpikir, beberapa orang tidak cukup memiliki uang untuk makan disana? sedangkan makanan dipajang secara terbuka. Di Jerman dan beberapa negara Eropa ada undang-uandang yang tidak menghukum pencuri makanan yang melakukan karena lapar, dan miskin. Manusia kalau tidak diberi makan, apa disuruh mati saja? Bahkan salah satu peri kebinatangan adalah setiap binatang wajib diberi makan. Sekarang kalau melamar kerja masih untung mendapat penurunan gaji, karena bahkan perusahaan terbesarpun melakukan pengurangan karyawan, calon karyawan sudah tidak lagi menuntut Toyota Vios, atau Avanza, naik sepeda motor atau Busway pun cukup, asal anak-anak tidak putus sekolah. Uang pesangon PHK tahun lalu sudah habis, karena iklim investasi sungguh memburuk. Bila anda Manajer Senior, lakukanlah yang terbaik, bukan karena mengejar gaji anda, lakukanlah untuk menolong menyelamatkan karyawan dari pengangguran. Pemerintah perlu memikirkan pengangguran ini, bila tidak maka bukan masalah demo buru
Re: [mediacare] Re: P Manneke , Kedubes AS arogan ? [ was] 7,000 RI students win scholarship to U.S.
Mas Manneke, Saya mempunyai pengalaman pribadi yg kayaknya berkesimpulan agak beda dengan opini anda . Ketika saya memperpanjang visa AS di Jakarta , saya ikut antri bersama semua yg mau mendapatkan visa AS , dan saya kira dimanapun kita berada kita akan mengalami harus antri, sabar nunggu giliran, juga harus lengkap dengan data2 yg diperlukan dll , tanpa harus merasa kedubes yg bersangkutan sombong dll. Kalau saja kita di Singapore, liwat di depan Kedubes Malaysia , maka antrian macam itu pun biasa saja. Ketika saya berada di Kairo, ingin apply visa ke kedubes Kuwait hal yg sama saya alami , harus sabar , mawas diri dlst. Ketika saya berada di Chicago mau apply visa ke kedubes Polandia, bahkan lebih kacau lagi, sekali lagi harus sabar , mawas diri dlst.[ saya akhirnya gagal dpt visa Kuwait di Kairo atau Polandia di Chicago ..] Kemudian ketika saya sudah berada di dalam ruangan buat interview di kedubes AS di Jakarta, saya perhatikan ada pewawancara bule [ mungkin asli Amerika ] ada yg berwajah Asia [ India , perempuan ] dll . Karena interview nya keras saya bisa mendengar bagaimana mereka di interview dan bagaimana hasil interview itu. Dari kira2 50 an yg saya perhatikan saya TIDAK bisa berkesimpulan petugas kedubes AS arogan, khususnya yg bule, bahkan mereka juga berusaha ber bahasa Indonesia cukup sabar melayani para applicant. Ada pria bule AS mengantar ' sahabat pria'nya , mati2an berusaha mendapatkan visa namun gagal karena kayaknya memang sahabat itu mau kerja dan tinggal di AS.. Ada yg 'keturunan' [ Tionghoa, perempuan ] juga ditolak karena kelengkapan dokumen nya kurang. Yg heran petugas yg keturunan Asia malah sangat galak dan nggak sabaran , banyak menolak applicant baik yg keturunan maupun yg bukan . Kayaknya udah biasa tuh yg non bule malah lebih bule dari yg bule... Satu lagi yg saya perhatikan dua gadis berjilbab menghadap ke si petugas Bule malah nggak banyak mengalami kesukaran buat interview dan mendapatkan visa dengan relatif cepat. Mungkin nggak perlu saya simpulkan hasil pengamatan saya yg cuma 2-3 jam itu. Saya hanya merasa nggak ada suatu yg arogan di kedubes AS di Jakarta .. Kalau soal pemeriksaan keamanan oleh petugas imigrasi dan custom AS di bandara2 AS, saya melihat juga biasa aja, baik yg bule [ memang kalau hitam atau kayak saya lebih diperhatikan...] amerika juga disuruh buka sepatu, buka jaket dll sesuai dengan SOP , standard operasi prosedure keamanan mereka... sekali lagi bahkan ketika terakhir saya masuk Detroit, petugas imigrasinya Asia lebih aneh lagi bilang jangan sering2 masuk AS , padahal setelah saya masuk lagi seminggu kemudian ke bandara yg sama , Detroit, petugas bulenya malah becanda welcome back to US sir. Hemat saya lagi banyak hal yg mesti diperhatikan lebih cermat soal arogansi individu tertentu, atau arogansi secara pemerintahan [ perintah dr yg berkuasa atau undang2 ] soal image dan prejudice kepada yg beragama tertentu, soal pandangan khusus pada paspor RI. Kalau yg terakhir ini, rasanya saya harus mengatakan hampir semua negara ketika saya ngecek visa masuk negaranya , MENGHARUSKAN paspor RI mendapatkan visa dengan segala prosedure dan kerumitan perlengkapan yg bikin frustrasi. Sangat berbeda dengan paspor Singapore atau Brunei Kalau bicara soal ini kita juga nggak bisa menyalahkan siapa2 , mawas diri aja bagaimana prestasi negara kita selama ini Namun kalau ditanya mau ganti paspor nggak , yah numpang setuju sama Mas Rosihan Anwar , masih nggak malu ber paspor RI [ walau nggak bisa terlalu bangga ...] Salam , martin - indiana - Original Message From: manneke <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 16, 2007 11:09:36 AM Subject: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S. Saya pengen liat berapa persen dari 7000 orang ini yang akan dikasih visa ama Kedubes AS yang arogan itu. Pengalaman dengan AS biasanya sudah buruk duluan waktu orang apply visa. manneke -Original Message- > Date: Wed May 16 00:52:48 PDT 2007 > From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] 7,000 RI students win scholarship to U.S. > To: Undisclosed-Recipient:;@mr1.mail-relay.ubc.ca > > http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070516134507&irec=1 > > > 7,000 RI students win scholarship to U.S. > > JAKARTA (Antara): As many as 7,000 Indonesian vocational school students who > successfully passed English test will go to Unites States to learn more about > cooperatives, an official said. > > "We have given international-standard vocational school students across the > country a chance of taking part in English test and found that 7,000 of them > passed the test," National Education Ministry's director for vocational > education Joko Sutrisno said Wednesday. > > The scholarship was mainly allocated to vocational school students who > studied information and technology as well as hotel service and came from > provinces that were fr
Re: [mediacare] Virginia Tech Shooter
Mas Moderator, Saya baru buka komputer, baca berita2 penembakan di Virginia Tech yg mati 33 , yg luka2 29, yg nembak mahasiswa Korea Sel yg sdh di DC sejak thn 92, permanent residence AS. Mahasiswa ini diindikasikan memang trouble some ... Salam , martin - indiana - Original Message From: Deddy Mansyur <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 17, 2007 9:48:26 AM Subject: [mediacare] Virginia Tech Shooter MOD: Yang bener Chinese atau Korean? Kalau liat namanya kok lebih condong ke Chinese ya? FYI April 17, 2007 - Seung Hui Cho, a permanent resident of the United States, a Korean national and a Virginia Tech student has been identified as the gunman in the shootings that left 33 people dead on the Virginia Tech campus Monday, ABC News has learned. The student left a "disturbing note" before killing two people in a dorm room, returning to his own room to re-arm and entering a classroom building on the other side of campus to continue his rampage, sources said. Cho's identitiy has been confirmed with a positive fingerprint match on the guns used in the rampage and with immigration materials. It is believed that he was the shooter in both incidents yesterday. Sources say Cho was carrying a backpack that contained receipts for a March purchase of a Glock 9 mm pistol, sources said. Witnesses had also told authorities that the shooter was carrying a backpack. Sections of chain similar to those used to lock the main doors at Norris Hall, the site of the second shooting that left 31 dead, were found inside a Virginia Tech dormitory, sources confirmed to ABC News. Salam, Sensei Deddy Mansyur, 5th Dan, S.K.I.F. Japan Founder, University of Houston Shotokan Karate-Do Life Member, University of Houston Alumni Organization Member, Shotokan Karate-Do International Federation Member, S.K.I. Yudansha-Kai, Hong Kong, China Instructor, SKIF-UH/Bp America/El Paso Corp./Chevron/Private Dojo Former Instructor, Interpol (International Police) Indonesia www.uh.edu/shotokan www.houstonshotokan.com Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[mediacare] Adi Sasono jadi Capres?
Mbak Juli , saya pernah mendengar dengan kuping saya sendiri dari pamong setempat, bahwa P AS ini membuat proy fiktif kalau nggak salah pencetakan produk tertentu di daerah Jonggol dgn gengnya yg menikmati duitnya. Ketika itu saya pikir P AS yg juga pernah jadi Ketum partai dan capres [ ?] akan segera menyusul yg mirip dgn beliau dalam berpolitik yaitu P Rahadi Ramelan ke dalam hotel prodeo, tapi ternyata P AS ini jauh lebih licin dan selamat hingga sekarang, walau kmd lebih low profile alias mawas diri ... Musuh Gus Dur ini juga karirnya hampir sama dgn P Prof DS yg baru2 ini selamat dr kecelakaan GA 200 nyoba jadi LSM gagal, jadi birokrat gagal juga entah kalau mau nyoba lagi jadi capres, kayaknya buang2 duit aja tuh... Salam , martin - amsterdam - Original Message From: Yuliati Soebeno <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 13, 2007 9:18:55 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pasangan AS-RR ideal Re: Yudhoyono-Megawati Calon Terkuat Hehehepak Gun...saya enggak akan ber komentar, entar saya jadi sarkastis lagi. Apa belum baca tentang Adi Sasono terlibat dengan perjual belian tanah milik negara di Semarang? Come on Yuli guntoro soewarno wrote: Yang dibutuhkan Indonesia sekarang adalah pemimpin yang bukan budaknya negara2 maju seperti Amerika, tidak menghamba ke IMF, Bank Dunia. Tidak membungkuk pada kekuasaan IFC. Komitmenya tinggi terhadap pentingnya kemandirian bangsa. Anti utang. Berani mengatakan tidak terhadap privatisasi dan obral aset bangsa kepada kekuatan asing. Mereka punya modal dasar untuk menegakkan 'Nasionalisme Ekonomi' sebagai Visi Bangsa. Saya hanya melihat dua orang saja di Indonesia yang memenuhi syarat; Pertama Adi Sasono. Kedua, Ryamizard Ryacudu. Saya Kira Pasangan Adi-Ryamizard ideal untuk masa depan Indonesia. salam guntoro soewarno Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [mediacare] FPI Adukan Hakim Playboy ke KY
Mbak Sari yg baik, Jangan bosen dong , malah harus disyukuri banget, kalau FPI udah mulai dgn aksi yg civilized yaitu menempuh jalur hukum. Mudah2an bisa diteruskan banyak belajar hukum bagaimana KUHP yg sekarang soal porno itu bisa diterjemahkan . Buat saya kalau benar2 mau bicara secara hukum bukan emosi atau politisasi konyol, maka pemred Playboy nggak akan pernah bisa dijerat hukum pasal manapun. Mudah2an yg MMI, HTI dll itu bisa juga didorong ke arah yg beradab gitu... Salam , martin - amsterdam - Original Message From: kuncaraning sari <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 13, 2007 9:23:33 AM Subject: Re: [mediacare] FPI Adukan Hakim Playboy ke KY FPI tukang ngadu.. kalo nggak diturutin..ngamuk-ngamuk kaya anak kecil. Boseeen ama FPI. Kelat azah lu.. Coba kalian berani nggak demo konsepnya perjudian mantan ex presiden RI BJ Habibie yang akan dibangun di Pulau Batam??? FPI preman politik berkedok agama, alat pejabat untuk bikin onar dan mengadu domba masyarakat. Salam, Sari --- Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > 12/04/2007 18:10 WIB > > > > FPI Adukan Hakim Playboy ke KY > > Arry Anggadha - detikcom Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[mediacare] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPDN : Terharu dgn 7 Gubernur
Mas Maspri , Sayang saya nggak bisa menyaksikan tayangan SCTV itu, namun saya bisa mengingat kembali tayangan SCTV dulu soal bagaimana Alm Wahyu Hidayat di karate di habisi secara pengecut oleh senior2nya [ karena alm sama sekali nggak bisa melawan kan ?] Namun saya kurang setuju kalau IPDN di bubarkan atau 7 Gubernur kemudian nggak mau ngirim calon2 prajanya untuk mendapat pendidikan di IPDN Jatinagor itu. Menurut pendapat saya yg benar adalah P SBY dan aparat nya bisa sungguh2membenahi intitusi itu hingga lembaga pendidikan calon pemimpin [ pamong praja ] di negara ini bisa benar2 diandalkan. Membubarkan IPDN atau menyabot IPDN kiranya sama dengan membankar lumbung padi karena banyak tikusnya... Budaya kita sudah terlalu lama cari penyelesaian yg instan tapi ga mikir panjang karena pintar nya cari alibi dan nggak bisa perform akan usaha kerjanya memimpin negara ini... Salam , martin - amsterdam - Original Message From: suprijodio <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 12, 2007 5:18:57 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] IPDN : Terharu dgn 7 Gubernur Kalau anda menonton liputan SCTV tadi malam tentang masalah dalam Pola Pendidikan IPDN, pasti akan ngeri, mual dan geregetan. Saya sangat terharu dengan statement 7 Gubernur yg akan MENYETOP pengiriman calon praja ke IPDN. Kalau saya jadi GUBERNUR, ibaratnya saya adalah ORANG TUA dari para PRAJA yang saya kirim ke IPDN. Maka saya akan begitu TERPUKUL dan TERSINGGUNG jika 'anak' saya DISAKITI oleh pihak (sistem) SEKOLAH. Saya memang akan MARAH dan memutuskan untuk NGGAK USAH kirim anak lagi ke sana! Apalagi koq tiba2 anak saya dipulangkan oleh sekolah dalam bentuk MAYAT ... Saya mendukung pak FADEL MOHAMMAD (Gub Gorontalo) dkk yg segera mengambil sikap tegas tersebut. Gubernur Kalbar juga berniat bekerjasama dgn Universitas Negeri setempat mendirikan FAKULTAS ILMU PEMERINTAHAN, jadi gak usah kirim praja ke IPDN. Saya terharu juga. Saya juga geregetan dengan mantan rektornya yg sewaktu menjelaskan ke Presiden dengan ekspresi 'cengengas-cengenge s' alias 'cengar-cengir' padahal dia sedang mengekspresikan sebuah BERITA DUKA CITA yg menjadi tgjwbnya (Presiden sendiri dlm jumpa pers berekspresi SEDIH MENDALAM dan tanpa senyuman atau 'cengiran' kayak mantan rektornya). Saya sependapat dengan bung Ryas Rasyid (Nara Sumber dlm acara SCTV tersebut), bahwa SELURUH SISTEM dan PENGAJARNYA harus DIGANTI. Dan bahwa TAK PERLU LAGI PAKE SERAGAM! Anggap mereka adalah MAHASISWA dewasa sebagaimana mahasiswa pada umumnya. Saya dapat memahami pula sikap DPRD SULUT yg minta pembubaran IPDN (Kompas hari ini). Itulah reaksi seorang 'ayah' yang anaknya PULANG NAMA karena keteledoran SEKOLAH! MAspri Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097
Re: Re2: [mediacare] Walikota Masuk Islam, Media AS Protes
Mas Rudi , Memang cukup heboh saya perhatikan media di AS menanggapi 'murtad'nya P Walikota itu dr agama Kristennya. Makasih juga buat Mas Widho yg selalu rajin me lansir berita2 seperti ini , seperti juga yg saya terima dr milis CAIR [ saya terima tanpa tahu kenapa saya bisa terima dan nggak bisa saya blok tuh ] yg men syiarkan Islam . Buat saya posting spt diatas adalah suatu yg positif hingga saudara2 saya [ muslimin dan muslimat di tanah air] bisa menjadi lebih percaya diri dan nggak perlu berlebih2an takut pada ancaman yg non Muslim , apalagi sampai ada gerakan seperti FPI, MMI, gerakan anti pemurtadan dll nya itu... Saya juga selalu memperhatikan bagaimana di AS bisa mempertahan kan budaya yg civilized walau ada tekanan2 ekstrim bagi kepentingan sebagian warganya atau kepentingan nasionalnya . Kalau begitu di AS ada juga yg baik yah ? Salam , martin - amsterdam - Original Message From: Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, April 12, 2007 7:16:55 AMSubject: Re2: [mediacare] Walikota Masuk Islam, Media AS ProtesMasa medianya yg protes sich ? Mungkin maksudnya warganya, benar warganya protest supaya dia tidak korupsi, warga amerika pada umumnya anti korupsi..Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Walikota Masuk Islam, Media AS Protes Selasa, 10 April 2007 Berita masuk Islam-nya Walikota Macon, Georgia, Jack Ellis, direaksi secara negatif oleh kalangan media dan kelompok Kristen fundamentalis AS Hidayatullah. com--Laporan yang disampaikan berbagai sumber menyebutkan, setelah Walikota Macon, Georgia, Jack Ellis secara resmi menyatakan diri masuk agama Islam, media-media televisi lokal Georgia secara terus-menerus menayangkan protes. Protes disampaikan para tokoh Kristen fundamentalis kawasan itu, yang berisikan kecaman keras terhadap keputusan Ellis, sekaligus menuntutnya agar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Macon. Ahad kemarin, Ellis mengatakan, "Dalam pe nc arian hakikat, saya menemukan agama kebenaran dalam Islam." Ellis, lantas mengganti namanya menjadi Hakeem Mansoor Ellis. Kota Macon dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas ummat Kristiani di Negara Bagian Georgia , AS. Ellis memeluk Islam dalam acara pensyahadatannya yang berlangsung Desember tahun lalu di Senegal , negara kawasan Afrika Barat. "Anda akan melaksanakan sesuatu karena adanya kenyakinan yang benar," kata Ellis sebagaimana dikutip harian lokal, Macon Telegraph kala itu. Dengan permintaan kakak-kakaknya, Ellis mengaku dia akan tetap mempertahankan nama akhir sama dengan nama lama, yaitu Ellis. Sedangkan yang diganti Jack menjadi Hakim Mansour. Meski sudah menjadi Muslim, ia mengakui akan tetap maju dalam pemilihan walikota mendatang menyusul masa jabatan satu priode akan berakhir tahun ini. Dia tidak meragukan kalau perpindahan agamanya ke Islam bisa berpengaruh kepada dukungan politik masyarakat, terutama bila digelar pemilihan nantinya. Ellis juga mengaku Kamis (1/2) dia adalah seorang Amerika pertama dan bangga berdiam dalam suatu negara yang dibangun dengan kebebasan beragama.[cha, berbagai sumber] Source : http://hidayatullah .com/index. php?option= com_content&task=view&id=4517&Itemid=1 Muallaf.wordpress. com It's here! Your new message!Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
[mediacare] Re: Menuntut Tanggungjawab AS
Ketika saya masih muda , masih pelajar SMAN 4 dulu, saya sangat terangsang ikut daftar jadi sukarelawan Dwikora. Ketika saya lulus SMA masuk Universitas, saya terangsang juga anti BK melihat jendral2 terbunuh walau pada saat BK meninggal saya antri panjang buat memberi respek terakhir. Sekarang setelah tua, saya lebih mengerti bagaimana politik [ kotor atau tidak ] bisa mempengaruhi pikiran dan pendapat orang dengan cara publikasi,promosi yg effektif, apalagi kalau pendengarnya emosional dan kurang luas mendapat info lengkapnya. Dalam skala dunia lebih banyak lagi informasi dan pengertian yg diperlukan sebelum kita berpikir MENUNTUT tanggung jawab AS [ seperti yg jadi topik kita ]. Saya membayangkan AS yg sejak dulu dalam sejarahnya SELALU ikut2an perang dan mengurbankan jiwa tentaranya [ ratusan ribu di WW 1 dan 2,puluhan ribu di Korea dan Vietnam dll] hanya mau 'menunjukkan' keperkasaannya, komitmen nya atau apapun yg dituduhkan pada AS itu. Agak kurang sorotan thd AS yg mengirimkan 60,000 tentaranya buat menangkap Jendral Noriega yg presiden, yg jendral dinegara nya sendiri dengan alasan pembenaran apapun... Mungkin karena cepatnya dan impact penyelesaian masalah itu sendiri. Kadang2 kita juga sama saja seperti AS dalam perpolitikannya punya multi orientasi dalam tindakan2nya, tergantung mana yg enak buat kita lihat dan yg dalam batas kita tahu. Lebih jelek lagi kalau dicampur dengan ambisi kekuasaan yg memerlukan popularitas pokoknya vokal aja... Contoh ambivalensi politik AS soal nuklir, soal Israel, soal HAM selalu dikemukakan dan paling mudah menjadi sasaran untuk menggalang demo ke kedubes AS... Sebelum saya menyimpulkan untuk ikut mengutuk AS soal Israel misalnya, saya coba mengerti kenapa negara2 Arab termasuk fraksi Fatah Palestina masih juga berbeda pendapat , apalagi Uni Eropa Russia dll ? Mestinya banyak juga hal2 dan pengertian lain yg harus saya ketahui sebelum ikutan heboh dan lantang mengutuk ambivalensi politik dan sikap AS selama ini .[ banyak dikeluhkan pemuka agama kita dalam pertemuan Bali dgn P GWB beberapa tahun lalu.[ Dalam soal HAM , kita juga mudah mencaci maki ambivalensi sikap politik AS misalnya penyebutan pembantaian rakyat Palestina atau Lebanon , namun pembantaian di Sudan, Bosnia , Somalia, kekacauan di Haiti dan terakhir ini tindakan sewenang2 di Zimbabwe banyak pula yg menyalahkan AS karena kurang menaruh perhatian padahal pembantaian orang Kurdi di Iraq juga salah satu pertimbangan dan pembenaran untuk melenyapkan P Sadham Husein yg pernah menginvasi Kuwait... P Clinton banyak dikritik juga oleh rakyat AS sendiri soal 'takutnya' beliau ngebom Belgrade, atau terlambatnya ngebom Al Qaida di Afghan walau terang2an usaha ngebom WTC NY sdh beberapa kali dilakukan bahkan deklarasi perang pun sudah dikumandangkan Al Qaida. Walau issue dan rumor penubrukan pesawat ke WTC NYC hanyalah isapan jempol bahkan sebenarnya hasil konspirasi CIA dan raja jin GWB [ oleh profesor2 AS nih ], rasanya emosi untuk melakukan pengeboman Afghan sangat dipicu oleh runtuhnya WTC juga Pentagon dgn kurban 3000 an orang di tanah AS sendiri, bayangkan kalau orang kuat , sombong di permalukan begitu rupa Presiden Bush senior bahkan dapat appresiasi dimana2 karena juga AS memimpin pasukan koalisi dalam perang Teluk 1 thn 91 , padahal sama saja AS menginvasi Iraq , ngebomin Iraq ,kurbannya juga banyak sekali sipil, cuma pendapat dalam negeri AS , menyalahkan kenapa sebelum P Sadham dibunuh sekalian, AS menyudahi perangnya ? Akibatnya juga si P GWB Jr 'berobsesi' menyelesaikan perang Teluk 1 itu dengan alasan yg dicari2 WMD lah termasuk sebenarnya yah soal minyak , euroisasi perdagangan minyak [ demi perekonomian AS, wah pahlawan dong buat AS masa dituntut ?]. Kalau saya berkomentar begini buat tajuk Kompas, saya mikir sebenarnya dari segi pemikiran dan pengertian sudahkah saya lengkap menghadapi kenyataan akibat perpolitikan [ oleh AS ] karena saya mau eksis , bijaksana, dlst itu ? Apakah gunanya bagi negara dan bangsa Indonesia sendiri , mau heboh, nuntut AS [ buat elite dan pemimpin bangsa ini ] apalagi belum tentu semua pemahaman kita memang benar. Kalau jarum jam bisa diputar kembali , saya TIDAK akan ikut2an aksi jalanan thn 65 apalagi kalau benar P Maestro Suharto yg mendalangi G-30 S ... Salam , martin - indiana - Original Message From: suprijodio <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 20, 2007 8:57:57 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tajuk KOMPAS : Menuntut Tanggungjawab AS Nampaknya Rakyat AS dan masyarakat DUNIA masih mengangap george w bush (GWB) itu orang yang masih WARAS, PEDULI, BERPERASAAN, RASIONAL dan DEMOKRATIS, sehingga dengan SERUAN dan HIMBAUAN mereka meminta AS menyudahi PENINDASAN dan PEMBANTAIAN- nya di IRAK? Omong kosong! Nihil bin Mustahil! Seharusnya memang yang paling harus PROTES adalah Rakyat AS sendiri. Bagaimana selama ini UANG R
[mediacare] DL - Re: Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR
Saya baru baca artikel ini setelah saya posting menanggapi posting dr Mas Kukuh. Kayaknya kali ini Mas Danny effektif sekali memberi resep supaya kita nggak jadi terlalu apriori pada orang lain...Cuma situasinya beda sekali. Pemberlakuan sistim nomor tunggal buat KTP,SIM,No Pajak dll sudah dijalankan di banyak negara yg terkenal bersih termasuk Singapore yg sangat menelanjangi data2 pribadi kita. Kalau saja ini bisa diberlakukan di Indonesia [ mungkin ada aja negara yg mau membiayai system ini dengan loan bahkan mungkin hibah ] wah nggak perlu apriori atau terus ber praduga macam2 dah kita, kecuali yah si petugas pajak...[ memang tugasnya.] Tapi melihat political will dan tantangan yg sangat berat yg dihadapi SBY dan para petinggi negara ini, gambaran Mr Danny tsb hanyalah soal mimpi.. Bayangkan soal UU Pembuktian terbalik dan perlindungan konsumen kan juga mimpi hingga sekarang, dan yg sangat parah, para lawmakres [ DPR ] kita yg mati2an nge blok UU itu [ jaman GD jadi presiden ] Sekali lagi kalau udah begini, kita hanya bisa berucap, nasib bangsa ini lah ... Salam , martin - caracas - Original Message From: Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED]; mediacare mediacare Sent: Thursday, February 22, 2007 2:21:41 PM Subject: [mediacare] Re: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR Dengan adanya internet, pembandingan gaji seseorang dengan mobilnya gampang sekali. Di Belanda misalnya, Dinas Pajak mencatat di komputernya berapa pajak yang dibayar seseorang, maka akan diketahui penghasilannya (gaji atau keuntungan perusahaan). Komputer Dinas Pajak dikopel dengan komputer Polisi Lalu Lintas yang punya catatan nomor polisi mobil. Maka orang yang gajinya kecil tapi punya mobil Mercedes pastilah menggelapkan pajak atau mendapat uangnya dari praktek kriminal. Pengkopelan database Dinas Pajak dan Polisi Lalu Lintas itu legal, diatur oleh UU Belanda. Kuncinya SoFi-nummer, sejak mbrojol dari perut sampai gamepoint, seseorang di Belanda memiliki sebuah SoFi-nummer. Pemerintah tinggal mentik SoFi-nummer seseorang, maka seluruh riwayat hidupnya akan terbaca di monitor. Misalnya pernah menikah berapa kali dengan siapa, alamatnya di kota apa, bekerja di mana, pernah dihukum atau tidak dll. Mengapa Indonesia tidak mau mencontek sistim SoFi-nummer Belanda untuk mengganyang korupsi? Walahualam. Salam kincir, Danny Lim, Nederland - Original Message - From: "Satrio Arismunandar" <[EMAIL PROTECTED]> To: "news Trans TV" <[EMAIL PROTECTED]>; "student EMBA" <[EMAIL PROTECTED]>; "Begundal Salemba" <[EMAIL PROTECTED]>; "PJTV PJTV" <[EMAIL PROTECTED]>; "Cikeas Cikeas" <[EMAIL PROTECTED]>; "mediacare mediacare" ; "pantau" <[EMAIL PROTECTED]>; "AJI INDONESIA" <[EMAIL PROTECTED]>; "Kincir Angin" <[EMAIL PROTECTED]>; "Forum Kompas" Sent: Thursday, February 22, 2007 11:49 AM Subject: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR > Essay - SEBUAH PRASANGKA TERHADAP TEMAN, YANG KEBETULAN ANGGOTA DPR >
[mediacare] Re: Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR
Mas Kukuh dan Mas Satrio ysh, Betul sekali TERLALU apriori memang kurang baik dan kurang tepat. Jaman sekarang di negara kita ini soal 'praduga tak bersalah' memang masih jadi prinsip utama dalam mengadili orang kan ? Apalagi kalau yg akan diadili/ditangkap figur yg seleb... Buat saya teman Mas Satrio yg anggauta DPR itu beli mobil yg mewah itu juga sudah nggak pantas, dan sah2 aja di prasangkai yg tidak2 apalagi secara umum sulit sekali bisa mendapatkan figur anggauta DPR/D yg bisa di teladani ... [ termasuk ketua DPR nya yg ngeyel terus soal jadi komut si Jantan Air , padahal posenya jadi komut kan impressive banget...] Saya rasa batasan atau definisi bersih bagi Mas Satrio dan mungkin juga bagi kebanyakan orang seperti saya juga, sudah menjadi sangat toleran Dan memang kita paling pintar buat lebih mem fleksibelkan lagi batas toleransi guna kepentingan pembenaran pikiran kita Soal logika masuk akal, pantas dan nggak pantas , jangan kata soal bersih dan nggak besih , soal keyakinan agama aja bisa diplintir2 kemana2 guna pembenaran kehebatan diri kita, simak aja soal poligami dalam diskusi di milis ini... Barak Husein Obama yg mencalonkan diri jadi presiden amerika juga di prasangkai macam2 dalam statusnya jadi lawmaker di AS sini. Dengan santun dan bagus beliau memberikan penjelasan yg enak dan transparan ttg image para lawmakers AS yg impoten ngomong doang dibandingkan dirinya . Salam , martin - indiana - Original Message From: kukuh kumara <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 22, 2007 7:31:10 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR Apriori tanpa dasar juga tidak tepat, namun begitu sederhananya argumen mobil mewah itu? Dapat dari undian?? Apa bedanya dengan "Hibah" yg sempat meramaikan blantika "politik" dan "berita media massa" beberapa waktu yg lalu, kalau sudah menyangkut asal-usul kekayaan "pejabat". Untuk dapat memenangkan "undian" mobil dengan harga lebih dari setengah EM, mungkinkah didapat dari seseoarang yg tabungannya "ratusan ribu atau nggak lebih dari tujuh digit"? Lalu berapa ongkos pembiayaan mobil tersebut, atau ada undian lain yg bisa dipakai untuk membiayainya. Yang paling repot adalah terbangunnya pendapat Yach XY ini masih lumayanlah.. apa ukurannya lumayan itu.yach korupsi dikit2 bolehlah .atau dia lumayan karena toh dulu bekas aktivis Inilah yg mungkin saya anggap sebagai "tataran baru korupsi" di Indonesia... ...kecenderungan menjadi "Permissive" . Maaf saya sulit membangun kepercayaan kepada sebagian besar anggota DPR, DPRD, coba tanyakan apakah ada yg melakukan evaluasi kinerja mereka secara berkala, apalagi dengan tingkat imbalan seperti yg mereka terima saat ini, sementara karyawan dengan gaji sedikit UMR saja ada evaluasi terhadap kinerjanya.. ... Lalu apa yg diperoleh rakyat kalau wakilnya juga bikin asosiasi yg ujung2nya hanya memperjuangkan rapelan tunjangan... bahkan bikin demo segalalalu apa gunanya punya Parlemen kalau anggotanya yang dibiayai dengan uang keringat rakyat...bisanya juga turun kejalan. Ah banyak sekali...kalau mau diuruttolong kalau ada yg bisa membantu, hasil2 yg lebih positif dari anggota2 DPR DPRD kita inisupaya saya bisa melakukan penilaian yg berimbang dan mengurangi prasangka... .. Salam Kukuh Kumara Satrio Arismunandar wrote: Essay - SEBUAH PRASANGKA TERHADAP TEMAN, YANG KEBETULAN ANGGOTA DPR
Re: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami
Enak juga baca banyak info yg dibalik pengambilan keputusan Mas Ade beristri dua. Enak juga baca komplain dan 'hujatan' Mbak Dinda dan Mbak Omie dll itu Setuju juga buat sharring nya Mas Agus sekarang ini, saya cuma mikir 'penderitaan nurani' Mas Ade maupun Aa Gym setelah keputusan beristri dua itu... Rasanya enaknya dapat yg lebih seger itu cuma sebentar , setelah itu yah 'penyesalan dan penderitaan'...[ barangkali ..] Oleh karena itu kalau saya mikir buat apa menambah penderitaan Mas Ade dkk , apalagi sekarang posting Mas Ade [ juga statement Aa Gym] dalam menjawab 'hujatan' kelihatan di ada2 in , jadi makin menderita tuh... Salam , martin - indiana - Original Message From: agung cahyono widi <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, February 19, 2007 7:52:15 AM Subject: Re: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami Takdir ditentukan oleh manusia, that's why kita disebut mahluk paling mulia. Bukan cuma karena kita punya akal budi, tetapi juga diberikan kebebasan memilih, pilihan kitalah yang menentukan takdir kita ke depannya. contoh: jika kita memilih jadi orang baik, maka Tuhan akan menunjukkan jalan a,b,c (asumsikan c kematian)kepada kita, tetapi jika kita memilih menjadi orang jahat mungkin jalan itu akan menjadi a,d,f,g dan berakhir dengan c. Bahkan malaikat atau iblis pun tidak diberikan pilihan oleh Tuhan, hanya kita manusia. so berbahagialah kita manusia. Dan please jangan bilang takdir yang menentukan jalan kita, karena kitalah yang membuat takdir kita (at least that's what i thought). Just sharing thx - Original Message From: Christopher Nommensen <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Monday, February 19, 2007 10:30:42 AM Subject: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami Orang memang bisa berubah Dulu menyatakan setia pada istri tercinta... Tetapi istri pertama mulai menua.. sedangkan di depan mata ada mahasiswa berusia di awal 20-an yang masih "suegerr"... sayang kan kalau disia-siakan bukan begitu bung Ade?? Mbak Dinda.. Kita tunggu saja 30 tahun lagi... Jika istri kedua bung Ade, si Citra sudah mulai menua... sedangkan bung Ade masih jadi dosen... Apakah dia akan memperistri mahasiswanya yang masih segerrr Hidup Bung Ade... Pencinta "kesegaran" [EMAIL PROTECTED] net.id wrote: Dinda yang terhormat, Kalau Anda menganggap saya tidak konsisten, ya tidak apa-apa. Kalau Anda tidak akan mendukung saya menjadi anggota KPI, ya juga tidak apa-apa (Lagipula, saya memang sudah tidak terpilih kembali kok) Tapi pertama-tama, saya harus katakan bahwa sebenarnya dalam hidup orang memang bisa berubah. Apalagi bila kita terus belajar, seringkali kita menemukan hal-hal baru, penjelasan-penjelas an baru yang dapat mengubah sikap-sikap kita sebelumnya. Saya justru menyarankan agar kita tidak fanatik berpegang pada satu pendapat dan menutup mata dan telinga pada pendapat lain yang berbeda. Sebagai contoh, saya dulu misalnya sama sekali tidak bisa menerima pornografi. Sekarang, saya menganggap bahwa yang terpenting adalah kalaupun pornografi itu diizinkan, pornografi harus ditawarkan hanya di tempat-tempat terbatas dan tidak boleh memuat materi yang mengandung kekerasan terhadap perempuan atau menampilkan model anak-anak. Poin saya, perubahan adalah sesuatu lazim. Sebagian orang bahkan bisa berpindah agama, atau menjadi kehilangan kepercayaan kepada Tuhan, atau sebaliknya, dari tidak beragama menjadi beragama. Orang bisa bercerai, orang bisa mengubah orientasi seksualnya, dst. Tapi dalam hal poligami, sebenarnya saya tidak mengalami loncatan ekstrem. Kalau Anda baca tulisan saya tiga tahun yang lalu, yang sebenarnya saya tekankan adalah bahwa kalaupun Puspo melakukan poligami, ia tidak harus mempromosikannya. Saya tetap percaya bahwa poligami tidak ideal. Saya tetap percaya bahwa dalam Islam, poligami tidak dianjurkan. Saya tetap menganggap bahwa kalaulah orang bisa memilih dengan mudah, sebaiknya orang tidak berpoligami. Saat itu saya memang barangkali tinggal selangkah sebelum menyatakan, poligami adalah haram. Saya sempat percaya bahwa sebenarnya tidak ada lagi kondisi di dunia modern ini yang dapat menjustifikasi poligami. Tapi perjalanan hidup saya ternyata membawa saya pada kondisi yang membuat saya harus percaya bahwa adanya ayat itu dalam kitab suci yang saya yakini tidaklah hadir secara kebetulan. Saya harus memilih, dan saya kemudian memilih untuk menikah lagi. Saya mencintai istri dan anak-anak saya. Saya tetap tidak membentak, tidak bersuara keras, tidak sekalipun menyakitinya secara fisik, tidak melarang istri saya untuk melakukan hal-hal yang diinginkannya, saya bekerjasama dengan dia membersihkan rumah ketika pembantu tidak ada, saya tidak keberatan istri saya mengambil kepu
[mediacare] Pak Harto adalah MAESTRO STRATEGI YG BESAR [was] Re: Suharto itu pemimpin sampah
Menurut saya P Harto adalah seorang Maestro Strategi yg besar. Kalau saja kelak cerita bagaimana beliau bertekad jadi presiden sejak muda bisa ditulis secara benar, maka kualifikasi itu sangat pantas disandang oleh beliau. Hanya saja kalau sejarahnya memang demikian, pendalangan G-30S PKI , pembunuhan orang2 PKI sampai Bung Karno [?] kemudian bagaimana beliau mencengkeram semua kekuatan politik membunuhnya ketika dalam kandungan semua yg berniat menyaingi beliau, membuat kekuasaannya menjadi absolut selama 30 tahun lebih masalahnya menjadi lain, namun buat kualifikasi sebagai Maestro Strategi tetap. Termasuk bagaimana P Harto didampingi Bu Tien yang berlatar belakang Katolik kemudian menjadi 'Islami' guna memainkan kartu hijaunya Lebih sayang lagi kehendaknya menjadi kaya raya sejak muda dengan menggunakan kekuasaannya sbg jendral penguasa Diponegoro [Kodam Jateng] hingga kerajaan bisnis anak2nya kroni2nya yg luar biasa itu lebih dominan hingga kekuasaan absolutnya menjadi lebih negatif lagi, alias menyengsarakan rakyatnya. Jadi Pak Harto BUKAN Pemimpin sampah, tapi juga tidak bisa dibanggakan sebagai Bapak Bangsa Kalau tulisan ini bisa dibaca oleh pembantu beliau , dan menyampaikan pada beliau maka sebelum ajal kalau saja semua kebenaran bisa diakuinya mungkin saja kita bisa juga kemudian membanggakannya sebagai Bapak Bangsa , apalagi kalau harta yang ditimbunnya dikembalikan pada bangsanya [ kalau dikembalikan pada negara tentu beliau nggak akan rela, abis dimakan pejabat korup lagi sih kayak harta2 sitaan lain yg nggak pernah ada pertanggung jawabannya...] Salam , martin - indiana - Original Message From: idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 17, 2007 8:15:02 AM Subject: [mediacare] Re: Suharto itu pemimpin sampah Iya iya,,, sepakattt bapak bangsa,, ga masyalahhh... Cuma ini saja yang perlu dilakukan Pak Harto and Co. - Kembalikan kepada rakyat Indonesia uang hasil jarahannya selama berkuasa - Akui dan hadapi konsekuensi tindakan2nya yang zalim terhadap berbagai pihak di masa lampau. Gampang toch? Eh, Anda disuruh Mas Ymmot ya nulis2 di bawah pake huruf kapital segala :) I.
Re: [mediacare] Berpoligami di Hari Kasih Sayang
Mas Ade dan Kel Mediacare-ku, Walau juga merasa menyesal Mas Ade akhirnya mengikuti Aa Gym yg saya kagumi itu, saya terharu membaca postingan anda. Tulisan anda yg cukup jujur masih membingungkan saya kenapa sampai pada titik harus mengambil istri kedua ? Kayaknya masih ada yg mesti dimengerti [ tak harus dijelaskan Mas ..] karena menurut anda semua masih berjalan dengan baik. Mengikuti tulisan2 Mas Ade selama ini, mencoba memahami prinsip dan jalan pikiran Mas Ade yang menunjukkan besarnya cinta Mas Ade pada bangsa Indonesia , menyebabkan saya masih tetap respek dan hormat pada Mas Ade. Tetap menulis disini Mas, sharring yg kita butuhkan untuk kebaikan Masyarakat kita. Mudah2an anda akan terpilih lagi di KPI dan bisa berbuat lebih banyak lagi dengan sarana KPI itu... Salam , martin - indiana - Original Message From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, February 16, 2007 4:44:36 AM Subject: Re: [mediacare] Berpoligami di Hari Kasih Sayang Dear all. Saya, ade armando, sebenarnya agak sulit menanggapi beberapa tulisan di milis ini yang sebetulnya menyangkut diri saya yang menikah kembali. Masalahnya surat2 itu tidak ditujukan langsung pada saya, melainkan seolah-olah sedang membicarakan orang lain yang bukan anggota milis. Ada beberapa surat (yang saya ingat dari Aris dan John) yang memang menujukan surat itu pada saya, dan isinya positif (dalam arti menghargai kejujuran saya untuk mengatakan bahwa saya memang sudah menikah lagi). Saya agak kikuk juga untuk menjawab kedua surat itu, karena nanti dibilang 'pamer'. Tapi karena banyak peserta milis yang mengangkatnya lagi, saya rasa saya harus merespons: 1. Ya, saya saya sudah menikah lagi. 2. Saya tidak ingin membanggakan itu, karena pada dasarnya saya tetap menganggap poligami bukanlah pilihan ideal. Saya tetap menolak kalau itu dipromosikan, karena saya menganggap sebaik-baiknya perkawinan adalah perkawinan monogami seumur hidup. 3. Masalahnya, kita tahu hidup tidak selalu ideal. Saya tidak ingin bersecerita tentang proses atau perjalanan saya sehingga pada akhirnya saya memutuskan untuk menikah lagi, karena saya tidak ingin seperti meminta Anda memaklumi pilihan saya. Saya cuma akan bilang ini tak ada kaitannya dengan anak (karena saya sudah punya anak), dengan keinginan memiliki anak laki-laki (karena saya punya anak laki-laki), dengan kondisi istri saya (istri saya sehat), dengan kebutuhan seks (sama sekali nggak ada masalah), atau kebutuhan mencari daun muda. 4. Saya sadar ini bukanlah pilihan yang ideal, tapi ini adalah pilihan yang saya anggap paling benar dalam jalan hidup saya. Seperti saya katakan, perjalanan hidup saya membawa saya ke titik yang membuat saya percaya bahwa saya harus menikah dua kali. Ini adalah pilihan yang berat dan menyakitkan banyak orang yang saya cintai, tapi bukankah hidup tidak selalu berurusan dengan pilihan yang mudah dan menyenangkan hati semua orang? 5. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah bagaimana dalam kondisi yang jauh dari sempurna ini, saya meminimalkan efek buruknya. 6. Saya tentu tidak perlu meminta maaf kepada Anda semua. Tapi kalau karena pilihan saya ini, Anda akan menghujat saya, silakan. Saya hanya berharap bahwa ketika kita semua bicara pentingnya memperjuangkan pluralisme, kita benar-benar percaya akan pilihan-pilihan manusia sesuai dengan keyakinannya, kalaupun itu tidak sejalan dengan apa yang kita yakini. salam ade armando > Dear H Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index
[mediacare] buku yang dilarang Komisi HAM ?
P Manneke , produktif amat nih tulisan2nya ? Kalau kembali pada topik kerusuhan May 98, saya sampaikan info yg saya terima dr kawan di LA , soal buku yg katanya dilarang oleh Komisi HAM kita , apa betul yah ? Bisa di klik http://www.snb.or.id/?page=terbitan&id=73&subpage=Buku&year=2006/08/15&lan= P { margin:0px; padding:0px;} body { FONT-SIZE:10pt; FONT-FAMILY:Tahoma;} Salam, martin - indiana Be a PS3 game guru. Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games. http://videogames.yahoo.com/platform?platform=120121
Re: [mediacare] papua paling bebas mabuk2an? [was] Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol
Mas Nano dan Keluarga Mediacare-ku, Saya dan istri baru kembali dr Sorong dan Manokwari [ Papua ] , ketika check in hotel ternyata saya dimintai kedua KTP kami yg ternyata memang alamatnya sama, berarti memang suami istri. Lucu juga hotel di sorong yg cukup berbintang minta KTP segala buat membuktikan yg check in adalah suami istri, berarti Papua [ !? ] bukanlah yg bebas segala2nya ... Soal mabuk2an memang jadi 'kultur' masyarakat [ sebagian ] akibat 'diracuni' ya penguasa yg kolonial ya yg lokal, juga bagaimana masyarakat Papua yg lugu [ maaf ] diracuni dengan WTS cantik yg khusus dibawa ke pedalaman2 guna ditukar dengan kayu gaharu yg langka dll itu. Serdadu elite tsb menghadiahi suku Papua tertentu dengan WTS yg tentu lengkap dengan AIDS dan Sipilis dllnya itu disamping juga minuman keras [ baik kan ?] Saya sempat ke Biak,Jayapura, Merauke,Timika Wamena dll , juga mendapatkan di Papua ternyata sudah berlaku hukuman yg cukup keras bagi yg mabuk2an [ penjara dan denda ] yg cukup effektif dan menyebabkan kebiasaan mabuk2an ini sangat berkurang... Ini kalau saya dengar Bupati atau kepala daerahnya memang benar2 pemimpin yg baik [ belum semua kepala daerah asli papua yg kayak gini...] Kalau kembali pada topik turis asing dilarang mabuk2an, saya rasa maksudnya adalah cukup baik walau semangatnya mungkin bisa diartikan negatif karena soal hukum agama , namun tetap saja efek dan impact nya jadi negatif karena tujuan mengundang turis jadi sia2 saja. Saya hanya bisa mengagumi kembali kalau ingat Bang Ali yg sekarang ini sudah sepuh kalau tampil marah2 melulu [ kasihan wartawan yg suka di maki2 karena mewawancarai beliau ]. Yg saya kagumi adalah soal prinsip beragama dan bagaimana beliau juga realistis strategis sbg pemimpin bangsa, ketika melokalisasi pelacuran dan mengijinkan judi di jakarta. Apa yg dilakukan beliau dulu, sekarang hampir 40 thn kemudian dilakukan oleh pemimpin Singapura dengan melokalisasi pelacuran di Geylang [ persis kayak ps malam di Kramat Tunggak dulu cuma WTS nya impor semua Filipina,Vietnam,Malaysia,Bangla Desh terutama RRT...] juga pembangunan pusat judi di Sentosa Island yg sxekarang ini memacu ekonomi Singapura khususnya di bidang property menjadi berlipat2 harganya ... Apakah ahlak pemimpin2 Singapura itu bejat, cuma mikirin duit doang , terserah yg menilai tapi ketika kalkulasi ekonomi dunia [ tertama bahaya dr RRT ] makin nyata , pemimpin2 singapura itu berjaga2 dgn tindakan2 preventifnya , bagaimana dengan pemimpin2 kita politisi kita yg kebanyakan sangat relijius itu [?] Rasanya soal banjir dan issue minuman keras ini bisa memberikan indikasi jawabannya.. Salam, martin - indiana - Original Message From: BeachBoy BaliAsli <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 13, 2007 9:19:37 PM Subject: Re: [mediacare] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol bung nano, loh sekuriti anda kemana yah? lalu anda kok ngga lapor polisi aja? menggeneralisasi sesuatu tanpa melihat dari sisi yang lain adalah sikap tak bijak anda sebagai salah satu pejabat kantor seharusnya juga punya PERKAN (peraturan kantor) untuk masalah miras bunyinya dilarang mabuk di tempat kerja apalagi mabuk sambil minta duit, kepada atasan pula ... la ya kalo udah mengganggu ketrtiban kantor dan umum...mustinya anda lapor polisi, tangkap si pemabok dan penjara besok bebas mabok lagi merusak lagi lapor polisi lagi penjara lagi, gitu seterusnya beachboy - Original Message From: nano <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare Sent: Wednesday, February 14, 2007 7:34:32 AM Subject: [mediacare] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman beralkohol Papua adalah tempat wisata paling bebas, gak ada larangan menginap dengan siapapun (himbauan pakai kondom saja karena pesatnya penyebaran HIV), mabuk juga bebas namun wisatawan juga tidak terlalu banyak. Minum minuman keras sampai mabuk sudah membudaya, dimana-mana; di kantor, rumah, trotoar, di jalanan. Apabila awal bulan makin banyak saja yang mabuk. Saya sering sekali ada masalah menghadapi orang mabuk, contoh terakhir pada Rabu 07 Feb 2007, di Gedung Keuangan Negara, pada jam kerja 14.00-17.00 dua pegawai kantor saya (PNS Direktorat Jenderal Pajak) yang sudah cukup umur (>50thn) mabuk dan minta uang 1,5jt (duit segitu gambar wayang kali ya...) untuk tambahan mabuk pada saya yang merupakan atasannya. Namun karena tidak diberi lalu merusak meja, kursi dan menendang-2 daun pintu. Mohon maaf saja, hari gini masih ada profil PNS yang perilakunya seperti itu. Mabuk digunakan sebagai sarana untuk memeras kesana-kemari karena gaji juga habis buat mabuk, sedangkan kebutuhan keluarga masih sebulan lagi. Pengaruh minuman juga membuat seseorang yang sebelumnya baik bagaikan sahabat menjadi buas, beringas kepada kita bila keinginan mabuknya tidak terpenuhi. Menghadapi para pegawai yang mabuk merupakan tantangan bagi para pemimpin yang ditempatkan d
[mediacare] Re: [Jalansutra] Sega Aking
Mbak Odilia, Bagus sekali ceritanya dan sangat menyentuh. Lebih menarik lagi bagaimana si kecil Gagas bisa lebih peka daripada kita yg dewasa terhadap sesamanya ? Mungkin kita2 sudah lebih kebal dengan berita2 sedih tentang bencana atau juga sudah jenuh. Selamat Natal juga pada semua yang merayakannya.. Salam , martin - jakarta - Original Message From: odilia winneke <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, December 23, 2006 11:06:07 AM Subject: [Jalansutra] Sega Aking Sega Aking Teman-teman JS, Sudah seminggu ini Gagas, si kecilku setiap pulang sekolah selalu mengajakku berdiskusi, tepatnya menghujaniku dengan pertanyaan. Aku maklum karena dia sedang getol membaca koran Berani (koran khusus anak-anak) di sekolah. Dia merasa sok tahu untuk semua urusan, dari penjahat, film sampai issue politik yang tidak dimengerti. Yang belakangan selalu ditanya adalah soal Nasi Aking (yang dalam bhs. Jawa disebut 'sega aking'). 'Apa sih nasi aking itu?'. 'Kenapa orang di desa banyak yang makan nasi aking ya ma?', 'Kenapa kok berasnya nggak ada?', 'Pak SBY makan nasi aking nggak ma di istana?', 'Mama bisa nggak masak nasi aking?'. Aku berusaha sabar dan memberi pengertian secara bertahap. Sampai akhirnya suatu malam dia melihat tayangan sebuah berita soal nasi aking. Tiba-tiba dia diam tanpa komentar saat melihat 2 orang anak seusianya makan sepiring nasi aking dibagi berdua dengan lauk kerupuk kanji. 'Ma, kita punya beras berapa ya?'. Secara berbisik dia mengutarakan keinginannya untuk mengirim beras ke desa mereka. Kejadian itu mengingatkanku pada puluhan tahun silam saat aku hampir seusianya (8 tahun), menginap di sebuah panti asuhan. Selama 2 hari menginap, aku bersama sejumlah teman-temanku ikut makan dan bekerja seperti anak lain. Makan siang kami berupa sepiring nasi yang ditaruh di piring plastik, sepotong kecil tempe dan semangkuk sayur labu. Aku agak kaget melihat warna nasi yang agak kekuningan, saat masuk ke mulut dan mengunyah, terasa sangat 'pera', kering dan agak liat. Anak-anak panti itu mengajariku untuk menuang sayur ke atas nasi. Setelah diaduk-aduk barulah nasi terasa agak lunak dan bisa ditelan. Melalui ibuku aku akhirnya aku tahu kalau nasi yang kumakan adalah nasi aking. Menjemur nasi yang tak habis dimakan memang sering dilakukan ibuku. Setelah kering barulah dicampur dengan biji jagung dan dedak dan sedikit air untuk pakan ayam dan bebek peliharaan kami. Setelah sekian puluh tahun tiba-tiba nasi aking menjadi populer. Harganya per liter Rp. 2.500,00 dan banyak diburu orang karena mereka tak mampu membeli beras. Membayangkan rasa hambar, alot dengan rasa 'ngletis' keras dan aroma yang asam (kecut), benar-benar membuat aku prihatin. Apalagi di sebuah seminar tentang gizi anak, Prof. Sukirman menyatakan bahwa kita menghadapi kasus serius soal gizi seimbang. Jumlah anak yang kurang gizi sama banyaknya dengan jumlah anak yang kelebihan gizi (overweight dan obesitas). Bagaimana nasib bangsa ini kalau sebagian besar anak-anak hanya dijejali 4 suap nasi aking per hari? Untuk memberi gambaran tentang rasa nasi aking, pagi tadi aku membuat nasi goreng buat si kecil, dengan api agak besar sehingga nasi sebagian mengering dan keras. Si kecilku protes karena nasi gorengnya keras. Setelah aku jelaskan bahwa itu mirip nasi aking, dia menangis. Dia mulai mengerti, nasi gorengpun licin tandas dimakannya! Semoga keprihatinan panjang yang dialami bangsa ini cepat berakhir. Kita bisa mulai berhemat untuk setiap butiran nasi yang masuk ke dalam mulut. Makan nasi yang kita ambil atau kita pesan saat makan di restoran, sampai habis. Menanak nasi secukupnya. Sambil mengingat masih banyak mulut-mulut kecil yang merindukan butiran nasi setiap hari. Tuhan pasti tak tinggal diam! "Selamat Natal 2006" Odilia Ciniru __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[mediacare] Re: �BERBAGI CERITA� - MENGAPA KATA 'CINA' DIANGGAP . . . . .
Mas Ibrahim yg baik, Panjang dan lengkap nih ulasan soal Cina dan Tionghoa. Sebenarnya masalahnya bisa dibuat sangat sederhana dan saudaraku yg ber etnis Tionghoa juga nggak usah 'cengeng' dengan istilah2 Cina dll itu. Sederhana bagaimana kalau orang hitam AS misalnya mggak suka dibilang black american , lebih suka di sebut afro american padahal kenyataannya hitam ya hitam gitu kan ? Kalau yg senengnya nyakitin orang lain barangkali milih nyebut orang hitam amerika , tapi kalau lagi kampanya pemilu yah banyak yg mau nyenengin si hitam itu dengan nyebut afro american... Jadi seperti yg suka saya tulis, kita termasuk mau berbuat yg menyenang kan orang lain , atau maunya nyakitin orang lain. Jelas orang etnis Tionghoa di Indonesia lebih seneng dipanggil tionghoa dibandingkan dipanggil cina atau cainis [ chinese ] apalagi cinak . Apa susahnya menyenangkan orang Tionghoa dengan nggak manggil cinak ? Ruginya apa sih ? Sebaliknya buat yg etnis Tionghoa , ruginya apa sih dipanggil cinak , ya biarkan aja, nggak semua yg kita seneng bisa kita dapat , nggak semua yg kita nggak seneng bisa kita tolak gitu kan ? Kalau afro american disini , kebanyakan memang kalau disebut hitam, merasa terhina , apalagi kalau dihubungkan dengan bodoh, kriminal dll Kalau orang Tionghoa , paling2 digolongkan tkg nyogok, komunis [ dulu ?] nggak nasionalis, sapi perahan dll yg nggak jelek2 amat kali yah ... Jadi pendapat saya biarkan aja,suka2 masyarakat dah mau tionghoa, cina cainis, cines, cinak , malah jadi tahu orang simpati atau tidak pada anda... Salam , martin - indiana - Original Message From: IBRAHIM ISA <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, October 23, 2006 12:13:42 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS]IBRAHIM ISA -- âBERBAGI CERITAâ - MENGAPA KATA 'CINA' DIANGGAP . . . . . IBRAHIM ISA -- "BERBAGI CERITA" Senin, 23 Oktober, 2006. Mengapa kata 'CINA' Dianggap Suatu PENGHINAAN? Sekitar 'KEBEBASAN' Media kita. BELUM LAMA KUTULIS sebuah 'Kolom' -- mempersoalkan sekitar masalah apa sesungguhnya yang menyebabkan penggunaan kata 'Tiongkok' dan 'Tionghoa' diubah oleh Orba, menjadi 'Cina'. Paling sedikit ada dua tanggapan yang kuterima. Satu , menyambut baik artikelku itu, berterima kasih dan menanyakan apakah tulisanku itu juga dimuat di media di Indonesia? Satu tanggapan lagi, oleh S. Alex Flor dari 'Watch Indonesia' . Ia setuju analisa dalam tulisanku mengenai latar belakang politik dari pergantian kata 'Tionghoa menjadi 'Cina'. Tapi mempertanyakan mengapa kata 'Cina' itu dianggap atau dirasakan sebagai penghinaan terhadap golongan warga Indonesia asal etnis Tionghoa. Bukankah, di dalam bahasa asing untuk kata 'Tiongkok' atau 'Tionghoa', digunakan juga kata yang hampir serupa dengan kata 'Cina', misalnya 'China' â dalam bahasa Inggris, atau 'Chinees' dalam bahasa Belanda, atau 'Chine' bahasa Perancisnya, dsb. Itu sebagai misal saja. * * * Kufikir: Barangkali menarik juga untuk bertukar fikiran mengenai tanggapan-tanggapan tsb. Umpamnya saja, melakukannya dalam satu ruangan atau rubrik, yang kuberikan saja nama rubrik 'Berbagi Cerita'. Maka aku mulai sajalah dengan tanggapan pertama diatas. Apakah tulisanku itu juga dimuat di media cetak atau elektronik di Indonesia. Jawabnya: Terus terang, aku tak tahu. Aku selalu berharap dan merasa senang bila tulisanku itu dibaca oleh sebanyak mungkin orang. Itu kan keinginan dan harapan wajar setiap orang yang menulis untuk dibaca orang. Bukan sekadar untuk catatan sendiri. Ada yang betanya sambil menegaskan, bila menulis-nulis di pelbagai mailist di media internet itu, atau bila diwawancarai oleh media dalam atau internasional, apakah aku memperoleh suatu imbalan? Dapat uang? Aku jawab tegas: Tidak. Aku tidak pernah dapat imbalan uang. Penyebabnya mengapa aku menulis , sesesungguhnya, asal mulanya karena ingin 'BERBAGI CERITA' dengan pembaca. Ada sesuatu yang ingin disampaikan. Ada sesuatu yang dianggap benar dan adil mengenai bangsa dan tanah air yang ingin disosialisasikan dan diperjuangkan. Selain itu, menulis itu bagiku suatu hoby, belajar berani bertanggung- jawab terhadap apa yang ditulis. Juga karena berniat untuk ambil bagian dalam proses 'pelurusan sejarah' negeri kita. Salah seorang kenalan lama di Jakarta, suatu ketika menilai tulisanku begitu cocok dengan situasi kongkrit Indonesia. Ia bilang tulisanku itu bagus, sebaiknya dibaca lebih banyak orang. Sehingga ia mengirimkannya kepada temannya untuk dimuat di surat kabarnya, yang kebetulan adalah salah seorang pimpinan dari (aku lupa) Kompas atau Sinar Harapan. Temanku itu kecewa dan mengeluh. Pimpinan redaksi yang ia kirimi artikelku itu, tidak memuat artikel tsb di surat kabarnya, --- tanpa penjelasan apa-apa.. Menurut dugaan temanku, mungkin karena artikelku mengenai tema pelanggaran HAM dan hak-hak demokrasi di Indonesia, itu terlalu 'keras' atau terlalu 'tajam'. Mungkin juga karena mereka tahu penulis artikel yang bersangkutan tergolong atau dianggap
[mediacare] Re: ( Tak Ada ) Alasan Mempertahankan NKRI?
Mas Bambang dan Mas Agus yg baik, Hanya sedikit cerita menanggapi soal ramainya bubarnya NKRI Ketika saya sempat berlayar [ cruise ] ke Caribbean beberapa hari lalu, saya bertemu dengan banyak bangsa termasuk anak buah kapal yg berke bangsaan Serbia. Iseng saya nanya, gimana Serbia saat ini ? Dia bersemangat menjawab very good, etc etc... Saya nanya lagi how about Mr Slobodan Milosovic ? Dia kaget dan bilang dia adalah diktator ! Dia menyebabkan Serbia hancur kayak sekarang ! Saya kembali bertanya , gimana kalau saya bilang dia adalah a hero buat Yugoslavia ? Kembali dia dengan kasar , mengatakan no, he is very bad ! Dengan sedih saya bilang gimana kalau saya bilang dia adalah a nationalist and love his country ? Tiba2 anak muda itu dengan hampir menangis menjabat tangan saya dengan kedua tangan dan hampir menangis mengatakan, yah you are right, he is a nationalist for my country ... Kadang2 kita sendiri nggak tahu kalau kita mencintai negara kita dan bangsa ini dan begitu kaget kalau mendengar orang lain bersimpati pada negara dan pimpinannya. Bagaimana kita bisa membayangkan NKRI pecah macam Yugoslavia dan Sovyet ? Duh Gusti, jangan sampai... Salam , martin - indiana - Original Message From: Agus Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 3, 2006 9:23:48 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: ( Tak Ada ) Alasan Mempertahankan NKRI? Salam, Kalau ternyata NKRI hanya membuat rakyat menderita dan tertindas untuk apa ? Ngga ada manfaatnya, orang gembar- gembor siap mati membela keutuhan NKRI, tetapi di di sisi lain gencar memaksakan diundangkannya sesuatu yang jelas- jelas membelenggu kebebasan orang lain ( dalam banyak aspek ). Banyak produk Undang- Undang maupun Perda yang jelas- jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 yang diamandemen bisa lolos. Jadi NKRI hanya jargon kosong yang banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Pake formula ini untuk membagi Indonesia biar tidak banyak ongkosnya 1. Dibagi berdarkan wilayah / suku 2. Kemudian dibagi lagi sesuai agama ( misalnya Negara Jawa Islam, Jawa Kristen ) Paling tidak dapat meminimalkan konflik. Atau mungkin mau dibagi lagi Jawa Islam NU, Jawa Islam Muhamadiyah dll. Ada untungnya juga kan. Kesempatan untuk menjadi Presiden, Menteri dll makin terbuka lebar hee...he. Wassalam Bambang Soetedjo wrote: Nimbrung pendapat sedikit: Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah tapi diperjuangkan oleh para pahlawan kita (yang sudah almarhum) yang bekerja dengan tulus dan jujur. Bayangkan kalau kita masih dijajah dan masih adanya kolonialisme sedangkan dinegara penjajah yang menduduki Indonesia selama 350 tahun sudah tidak ada lagi sifat2 menjajah (terutama kaum mudanya). Sebab itu mari kita pertahankan NKRI. Kebayang bagaimana carut marutnya NKRI kalau terpecah belah sedangkan para pahlawan dimasa perjuangan mengambil risiko kehilangan nyawa dan keluarga demi kemerdekaan Indonesia. Yang harus diperbaiki di NKRI terutama dalam diri para pejabat adalah disiplin dan ke-taatan dalam memberikan contoh kepada masyarakat dan bukan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Sekali lagi uang tidak dibawa mati. Jadi mohon para pejabat menyadari masalah ini. Bantulah masyarakat yang sangat memerlukan support dan bimbingan dari pemerintah. Salam sejahtera Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[mediacare] RE: Ramai-ramai Beralih ke Sepeda Motor
Kalau bicara sepeda dan sepeda motor, sebenarnya ada lagi yg ditengah2nya yaitu sepeda yg bisa jadi motor. Designnya sederhana aja sih, sepeda biasa yg bisa ditempeli motor kecil jadi kalau mau cepat bisa dioperasikan motornya , tapi kalau mau sehat bisa dikayuh sepedanya. Kalau nggak salah yg pertama membuat sepeda banci ini adalah Belanda , tapi sekarang RRT juga membuatnya. Lumayan juga buat membuka lap kerja baru di Indonesia karena nggak susah bikinnya , minimal Honda Motor bisa tuh selain memproduksi sepeda dan sepeda motor,juga memproduksi sepeda banci ini. Salam , martin - indiana - Original Message From: mulyadi stephanus <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 7, 2006 2:41:24 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Ramai-ramai Beralih ke Sepeda Motor Lebih baik lagi kalau beralih ke sepeda saja, tanpa motor. lebih murah, hemat bahan bakar, lebih sehat, tidak menyebabkan polusi, bahkan kemacetan pun bisa dikurangi. pengendara sepeda juga bisa bikin komunitas. dulu di Yagya pernah ada komunitas Sepeda Onthel.Keren banget. Bagaimana teman-teman? Salam Mulyadi Agus Hamonangan schrieb: Oleh Hermas E Prabowo http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0610/ 07/utama/ 3008091.htm = = Seorang ibu muda marah-marah di blog situs Friendster. Senin lalu, Mia Melinda (29), begitu nama wanita itu, gagal mencapai kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, akibat mobilnya terjebak macet selama dua jam tak jauh dari rumahnya di Condet, Jakarta Timur. Ibu satu anak berusia dua tahun itu pun memutuskan tidak ngantor hari itu. Mana (telepon seluler) habis baterai lagi. Jadi enggak bisa koordinasi dengan suami atau teman-teman, " tulis Mia di blog itu dengan nada kesal. Untung, Senin pagi itu papi-nya (suami) masih di rumah. Ia lalu minta diantar suami naik motor. Akhirnya ia tetap ngantor meski bisa dipastikan telat. Dalam percakapan, Jumat (6/10) malam, Mia mengungkapkan bahwa kemacetan di Jakarta sudah parah. Kondisi lalu lintas yang macet tak jarang membuat dia merasa berat hati ketika berangkat ke kantor. "Parno (paranoid) gue sama keadaan stuck (macet total) di mobil," katanya. Yah, bagi sebagian besar warga Jakarta dan sekitarnya berangkat ke kantor naik mobil pribadi memang tak ubahnya masuk lorong penderitaan. Kemacetan ada di mana-mana. Tak peduli jalan protokol, arteri, tol, bahkan jalan tikus sekalipun. Makin menggila lagi ketika proyek pembangunan jalur bus khusus (busway) koridor IV, V, VI, dan VII serentak dikerjakan dalam beberapa bulan ini. Belum lagi kemacetan akibat pembangunan monorel yang terbengkalai, underpass, dan flyover. Ketika Senen lalu Condet macet total, misalnya, itu tak lain karena sedang dilakukan pembangunan lajur khusus bus di Jalan Raya Bogor dan Jalan Warung Buncit. Ramai-ramai pindah motor Tak tahan menghadapi siksaan akibat macet, sebagian warga Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi kini ramai-ramai beralih ke sepeda motor. Akibatnya, Jakarta kini kebanjiran si kuda besi campur plastik/fiber. Di sejumlah kantor, kini bahkan bermunculan komunitas (pengendara) sepeda motor Mereka membangun komunitas bukan lantaran sesama pehobi sepeda motor sejenis dari merek yang sama, tetapi lebih karena perasaan senasib sependeritaan. BONDs atau Bikers of NISP Djakarta, misalnya, adalah komunitas para pengendara motor yang sebelumnya naik mobil pribadi. Anggotanya karyawan Bank NISP. "Kami di sini senasib, sama-sama beralih naik motor. Motornya bermacam-macam merek," ungkap Hananto Priyambodo, Ketua BONDs. Sesungguhnya, "eksodus" dari mobil pribadi ke motor dipengaruhi tiga hal, yaitu kenaikan harga BBM, kemacetan jalan di Jakarta yang sudah keterlaluan, serta mudahnya orang memiliki motor. "Kami (dia dan istri) sepakat menggunakan mobil untuk acara rekreasi atau belanja bulanan di mal. Selebihnya masuk garasi," kata Reynold Ronata (29), warga Jalan Basuki RT 06 RW 06 Cilangkap, Jakarta Timur. Karyawan Bank NISP yang berkantor di Kuningan ini setiap pagi harus mengantarkan istrinya yang berkantor di Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Berangkat pukul 06.30, tiba di kantornya sekitar pukul 08.00. Ketika naik mobil sebelum kenaikan BBM, tiap minggu dia harus mengeluarkan dana untuk membeli bensin Rp 75.000-Rp 100.000. Belum termasuk tiket tol. Dengan harga premium per liter Rp 4.500 sekarang, tiap bulan biaya transportasinya membengkak drastis. "Selain memang lebih fleksibel, bawa motor bisa ke mana-mana," ungkap ayah satu anak usia 1 tahun 8 bulan ini. Besarnya biaya kebutuhan putra pertamanya dan biaya angsuran rumah yang ia tempati membuat Reynold memilih naik motor. Istrinya juga tidak keberatan karena prioritas mereka memang memiliki rumah. Sedangkan anaknya sepenuhnya dipercayakan pada pangasuh sekaligus pekerja rumah tangga. Muhammad Muflih (33) yang juga karyawan bank swasta juga turun kelas" dari mobil ke motor. Ayah s