Re: [ppiindia] Mohon Maaf Lahir Batin

2006-09-22 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hahahahahahaa wat een gein zeg... Lucu banget kamu itu Niz...

1. 'Jika' mu itu lho. Ternyata bener kamu memang nggak paham apa yg kamu
katakan / lakukan selama ini...

2. Saya sampai skrg tetep nggak ngerti, kenapa perlu emphasize 'lahirbatin'
untuk sebuah maaf... Ada yg bother mau menjelaskan? Apa boleh saya artikan
bahwa dng begitu maafmaaf lain tidak lahirbatin alias maaf ecekecek?

3. Anda sendiri nggak paham dng yg apa yg Anda katakan mas Nizami, jadi
lupakan sajalah...

yk


On 9/22/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Assalamu'alaikum wr wb,
 Mohon maaf lahir batin jika saya mempunyai kesalahan.
 Selamat menunaikan ibadah puasa.
 Wassalam [EMAIL PROTECTED]
 .





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Mohon Maaf

2006-09-22 Terurut Topik Yohanis Komboi
If there is a day, There Must Be a night

If there is a black, there must be a white

If there is a mistakes, there must be forgiveness

yk:

At the first place, why ifs??
Secondly, if there is mistake, there must certainly be remorse before
forgiveness.

Ya deh daku maapin mbak. Met puasa ya. Boleh dong nanti pas puasa digodain
:-))) dijamin nanti aku kasih termos


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Rizki Yang Tak Terduga

2006-09-22 Terurut Topik Yohanis Komboi
Wah...

Mas Syafii... kalau saja Anda di Jepang, Anda harus berpikir lain. Di
Jepang, transfer ke account anda tanpa hujan tanpa angin bisa bikin anda
bloeddruk garing manyun sendiri. Selain tidak bagus dalam kacamata
transparansi organisasi, 'berkah rizki' spt yg Anda terima itu kurang
mendidik. Semoga Anda tdk seringsering menerima rizki jenis itu.

yk

NB: Mas Bagong (MB) mangga ngomen.


On 9/22/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rizki tak terduga jelas tidak mustahil.. tapi terlalu mengandalkan
 ketidakterdugaan
 bukan hal yang bijak.. Logikanya probabilitas yang tidak terduga itu kecil
 sekali..
 Saya sih lebih percaya pada ikhtiar dan sunnatullah.. Bahwa (kalau mampu)
 berbuat baik, jangan berharap Allah ganjar saat masih di dunia juga..
 Bukankah lebih baik ditabung untuk di Akhirat nanti? :-)

 Wallahu a'lam.. CMIIW..

 Wassalam,

 Irwan.K

 On 9/22/06, agussyafii [EMAIL PROTECTED] agussyafii%40yahoo.com
 wrote:
 
  Rizki Yang Tak Terduga
 
  Dalam kehidupan sehari-hari saya sering mendapatkan rizki yang tak
  terduga. Kalo boleh jujur saya katakan bahwa awalnya saya tidak
  percaya dengan apa yang disebut dengan rizki yang tak terduga. Hal
  itu bermula sewaktu istri saya sedang hamil tua. Pada satu hari ada
  seorang murid mengaji datang ke rumah hendak meminjam uang untuk
  berobat adiknya. Kebutuhan yang sangat mendesak karena memang dari
  keluarga yang tidak mampu. Saat itu kami memang memiliki uang yang
  sedianya untuk periksa kehamilan. Spontan aja uang itu kami serahkan
  padanya.
 
  Pada tengah malam, ketua yayasan sekolah menanyakan bagaimana
  kandungan istri saya dan pesannya pada akhir pembicaraan, tolong
  besok kamu cek rekeningmu ya..Alhamdulillah ternyata saldo bukan
  hanya cukup buat periksa kandungan namun juga cukup buat untuk biaya
  persalinan.
 
  Sejak itu saya menyakini bahwa rizki yang tak terduga akan terjadi
  jika kita memberikan yang terbaik yang kita miliki pada orang lain.
  Anda tak percaya? Silahkan coba..
 
  Wassalam,
  agussyafii
  http://agussyafii.blogspot.com
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Bahaya Khamr

2006-09-21 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Lina,

Alkohol dan produk turunannya memberi kontribusi besar utk perekonomian. Ini
cuma yg dikonsumsi saja ya, nggak termasuk yg utk bahan bakar. Komponen gaji
PNS pasti ada komponen sumbangan cukai dr alkohol... ini derivat nggak
langsung alkohol juga kan. Di Papua, saguer (minuman tradisional beralkohol
hasil fermentasi sadapan enau) dianggap minuman 'penghilang jarak sosial',
statusnya sama dng sake di Jepang, stimulans untuk
bersosialisasi. Apakah dampak sosial positive ini juga ingin Anda gebyah
pake kanon haram?

Saya punya teman bangladesh, turki, yordan, tunisia, malaysia, mesir. Semua
muslim. Kecuali si mesir, semua 'minum'. Dr mrk kesan saya sama sj dng di
Ina. Ada larangan tp peredaran alkohol terjadi dlm jumlah besar dan 'minum'
bukan hal aneh.

Nah kalau allegory Anda nggak mempan untuk temanteman saya, mestinya ada
cara lain utk kampanye anti alkohol. Gimana kalau misalnya kita pakai cara
bodon saja, kita timbang plusses dan minusses nge-khamr... (buset susyah
banget membunyikannya) scr jujur? Pakai matrix dua kolom, plus di kanan,
minus di kiri. Mungkin akan lbh efektif ya dibanding allegory Suanggi
(genderuwo Papua) sampai berolah sex dng manusia krn alkohol.

Salam suanggi... hii...

yk



On 9/21/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Ibnu Umar ra telah mendengar Rasulullah saw bersabda:

 Ketika Nabi Adam as diturunkan ke bumi, maka malaikat bertanya,:Mengapa
 Engkau menjadikan khalifah di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya
 dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
 Engkau dan mensucikan Engkau?

 Sungguh Aku Maha Mengetahui apa ayng tak kau ketahui, Kata Allah.

 Kami lebih taat kepadaMu darpada anak Adam, Kata malaikat. Maka Allah
 berfirman kepada para malaikat,Silahkan kamu pilih dua malaikat untuk Kami
 uji bagaimana mereka akan berbuat.

 Para malaikat berkata,Ya TUhan, ini kedua malaikat, Harut dan Marut.

 Maka Allah berfirmanTurunlah kalian berdua ke bumi,(yakni dengan
 dilengkapi syahwat yang ada pada anak Adam).

 Pada suatu hari tampak atas kedua malaikat tsb , eroang wanita bernama
 Azzahra yang sangat cantik. Maka malaikat itu merayu Azzahra, tetapi ditolak
 olehnya, kecuali keduanya bersedia memenuhi syarat yang diajukannya, yaitu
 mengucap kalimat syirik.

 Maka kedua malaikat tsb berkata,Demi Allah kami tidak akan
 memepersekutukan Allah dengan suatu apapun untuk selamanya.

 Kemudia Azzahra membawa anak kecil dan berkata,Jika kalian mau membunuh
 anak ini, maka saya bersedia memenuhi permintaan kalian.

 Demi Allah kami tidak akan membunuh manusia selamanya!

 Maka pergilah Azzahra, lalu datang lagi dengan membawa segelas khamr, lalu
 berkata,Demi Allah aku tidak akan menuruti keinginan kalian berdua sehingga
 kalian minum khamr ini.

 Maka diminumlah khamr itu oleh keduanya hingga mabuk, lalu berzina dengan
 Azzahra dan membunuh anak itu. Lalu berkata Azzahra,Demi Allah semua yang
 kamu tolak itu telah kamu perbuat di waktu kamu mabuk.

 Maka keduanya diizinkan oleh Allah untuk memilih adzab dunia atau adzab
 akhirat. Maka keduanya memilih adzab dunia.

 [HR Ahmad dan Ibn Hibban]

 Ibnu Umar ra berkata,Abu Bakar bersamanya dan beberapa sahabat berkumpul
 membicarakan apakah dosa yang terbesar, tapi mereka tidak mendapat kata
 sepakat. Maka mereka mengutus agar aku bertanya kepada Abdullah bin Amr ra,
 maka aku menanyakan hal itu kepadanya, dan jawabnya,Sesungguhnya dosa
 terbesar ialah minum khamr.

 Maka saya segera pergi memberitahukan kepada mereka yang sedang berkumpul
 itu. Tetapi ternyata mereka menolak dan langsung pergi ke rumah Abdullah bin
 Amr, maka diberitahu olehnya bahwa Rasulullah saw bersabda,Dahulu ada
 seorang raja di jaman Bani Israil yang menangkap seseorang, lalu menawarkan
 kepadanyauntuk memilih, minum khamr, membunuh anak, berzina, makan daging
 babi,a tau dibunuh. Maka dia memilih minum khamr. Setelah ia mabuk maka
 tanpa disuruh semua perbuatan itu dilakukannya.

 Lalu Rasulullah saw bersabda,Tiada seorang yang meminumnya, lalu diterima
 sholatnya selama empat puluh hari, dan tiada seorang yang mati sedang di
 kantung kemihnya masih ada sisa khamr itu melainkan diharamkan atasnya masuk
 surga. Dan jika mati setelah empat puluh hari dari minumnya maka matinya
 termasuk mati jahiliyah

 [HR. Thabrani dan Hakim]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: 

Re: NIZAMI BUKTIKAN sendiri dirinya MALING teriak MALING Re: [ppiindia] Pope Benedict: From Rotten Soul out that Rotten Words

2006-09-20 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nug,

Kalau bisa mengikuti alur artikel koran bld di bawah ada info menarik. Pls
lih. yg saya garisbawahi.

Disitu terlihat bahwa main concern Paus adalah ttg islam dan demokrasi, dng
mengambil bbrp setting events untuk contoh, sambil gebeshgebesh nggak
ngerti, kok sudah ratusan tahun issuenya msh tetep saja sama ya ituitu lagi,
islam dan demokrasi juga. Mungkin dari situ dia memutuskan untuk memberi 'a
little push' yg oleh bbrp analyst disebut justru seharusnya islam
berterimakasih ditunjukkan kekurangan mengenai hal itu.

yk

http://www.nrc.nl/buitenland/article486299.ece

Paus zag al eens 'probleem' voor dialoog met islam
 Vorig jaar hield paus Benedictus een besloten bijeenkomst over de islam.
Daar bleek dat hij daarover heel andere opvattingen heeft dan zijn meer
pragmatische voorganger.
Door onze correspondent Bas Mesters Rome, 19 sept. De moslimwereld is over
paus Benedictus XVI heengevallen vanwege een middeleeuws citaat dat hij
heeft gebruikt, waarin de islam als „onmenselijk en slecht wordt
afgeschilderd. De paus vindt dat hij verkeerd is begrepen en dat spijt hem.
Met zijn betoog wilde hij juist een aanzet geven tot een open en oprechte
dialoog met wederzijds respect, zo liet de kerkvorst zondag vanuit zijn nu
zwaarbewaakte vakantieverblijf Castel Gandolfo weten.

Het is in deze over het vulkaanmeer van Albano uitkijkende zomerresidentie
dat de paus een jaar geleden achter gesloten deuren twee studiedagen over de
islam organiseerde. Dagen die mede aan de basis van zijn gewraakte lezing
zullen hebben gestaan.

In zijn lange carrière als professor theologie en bewaker van de katholieke
doctrine heeft Ratzinger weinig geschreven over de islam, maar als paus
moest hij zich er extra op oriënteren. Voor de geheime islambijeenkomst in
Castel Gandolfo, zo valt te lezen op de blog van de gezaghebbende
Vaticaan-expert Sandro Magister, had Ratzinger twee islamexperts uitgenodigd
en een aantal oud-theologiestudenten met wie hij af en toe samenkomt om te
filosoferen over theologische kwesties.

Wat tijdens de bijeenkomst is besproken bleef geheim, totdat op 5 januari
een van de aanwezigen, de ex-leerling van Ratzinger en jezuïet pater Joseph
Fessio, rector van de Ave Maria University of Napels (Florida), een tipje
van de sluier optilde. In *een radioprogramma zei hij dat Benedictus zich op
het standpunt heeft gesteld dat islam en democratie onverenigbaar zijn. Op
de stelling van een van de aanwezigen dat de islam alleen kan toetreden tot
de moderne wereld, wanneer de Koran zou worden geherinterpreteerd, uitgaande
van de oorspronkelijke tekst, zei Benedictus dat dit „een fundamenteel
probleem creëert.*

Net als vorige week dinsdag beklemtoonde de paus tijdens de studiedag het
verschil tussen islam en christendom. De paus zei volgens Fessio: „In de
islamitische traditie heeft God zijn woord aan Mohammed gegeven, maar dat is
een eeuwig woord. Het is niet het woord van Mohammed. Het is zoals het
altijd is, het is altijd hetzelfde. Er is geen mogelijkheid om het aan te
passen of te herinterpreteren, terwijl in het christendom, in het jodendom
de dynamiek totaal anders is. Daar is het God die door zijn schepselen
opereert. Het is dus niet enkel het woord van God, het is het woord van
Jesaja. Het is niet enkel het woord van God, maar het woord van Marcus. God
heeft gebruik gemaakt van zijn schepselen en heeft ze geïnspireerd om zijn
woord aan de wereld over te brengen, en heeft dus een kerk gebouwd waarin
hij aan zijn volgelingen de autoriteit geeft om de traditie over te leveren
en te interpreteren. Er is een interne logica in de christelijke Bijbel, die
dit toestaat en die er om vraagt dat deze wordt aangepast en toegepast op
nieuwe situaties.

Fessio erkent geschokt te zijn geweest door de woorden van de paus over het
verschil tussen de koran die is neergedaald uit de hemel en die niet
veranderd kan worden en de Bijbel die een woord van God is dat via de
menselijke gemeenschap is gearriveerd. Volgens Fessio concludeert de paus
vanwege deze volgens hem cruciale verschillen tussen de islam en het
christendom dat de islam niet te verenigen is met de democratie.

Maar een andere aanwezige bij de bijeenkomst in Castel Gandolfo, Samir
Khalil Samir, een Egyptische jezuïet en hoogleraar islamologie aan de
universiteit Saint Joseph van Beiroet, gaf een mildere interpretatie. *Het
verenigen van islam en democratie zou „heel moeilijk zijn, maar niet
onmogelijk. Voorwaarde hiertoe is dat „de Koran en het concept van de
goddelijke openbaring radicaal worden geherinterpreteerd. *

*In zijn gewraakte toespraak van vorige week wilde de paus een aanzet geven
tot een dialoog en tegelijkertijd deze complicerende verschillen tussen
islam en christendom aan de orde stellen. Wellicht iets te veel gevraagd, nu
blijkt dat zelfs zijn eigen volgelingen afwijkende interpretaties geven van
wat in Gastel Gandolfo is gezegd.*

En zo manifesteert de koerswijziging van de rk-kerk ten opzichte van de
islam zich in het karakter van twee 

Re: [ppiindia] apakah sudah aman???

2006-09-20 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak ndah_dien,

Meng-embody suatu masalah bukanlah hal mudah krn sangat tgt kedekatan
(proximity) si person thd masalah tsb. Lbh susah lagi kalau
heterogenitas sosial dipertajam oleh upaya segmentasi. Saya memahami concern
Anda, tp realita adalah realita, dia tdk terjadi utk menyenangkan Anda atau
saya. Hanya terjadi saja manakala syarat perlu dan cukupnya terpenuhi...
nggak ada hubungannya dengan baikburuk.

Saya menyarankan Anda untuk 'legowo' (ikhlas?) menerima kenyataan, termasuk
kenyataan di mailing list ini. Kita semua memang msh hrs belajar bukan?

yk

On 9/20/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:

semoga hari-hari membosankan di milis ini sudah berakhir, tidak ada
 lagi saling menghujat, tidak ada lagi mencari pembenaran diri, tidak
 ada lagi kata-kata kotor terlontar di milis ini. semoga.

 karena masih ada nelayan indonesia yg ditembak tentara malaysia, masih
 ada sodara sebangsa kita yang khawatir akan luapan lumpur  aktivitas
 gunung talang, masih ada sodara qt yang di thailand bingung menghadapi
 kudeta yang datang ga diduga.

 benarkah ketika qt tinggal dinegara maju pola pikir qt juga ikut
 maju?? benarkah ketika keimanan qt makin tebal tutur kata qt juga
 makin santun?? entahlah.semoga ajang diskusi ini bisa
 mendatangkan manfaat (lagi)
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Kenapa ada yang ngamuk?

2006-09-20 Terurut Topik Yohanis Komboi
Kata temen saya,Geetho aja diboahoa. mending manyun


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, bung YK

2006-09-20 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Listy,

Lama nggak ada kabar ya, baikbaik saja kan ya?

Ttg Belanda Mbak, sependek yg saya tau, mrk sudah cukup advance
bertransformasi dari awalnya sangat expansionistis krn motivasi ekonomi.
Diskursus internal mampu mereduksi atau bahkan mengeliminir ideide aneh
(baca nyleneh), antara lain ttg bagaimana dunia seharusnya diatur. Mereka
mendukung NATO, skrg aktif di Afghanistan tapi kejadian di Bosnia dimana
serombongan muslim dijagal di depan hidung rombongan tentara belanda telah
menimbulkan scar (gurat) yg akan terus mewarnai keterlibatan belanda di
dunia internasional.

Terkait ttg Indonesia dan Papua khususnya, saya tdk menemukan issue lain
selain di bawah ini:

1. Hutang moral. Mbak Listy mungkin pernah dengar nama Batara Hutagalung,
beliau ini tanpa kenal lelah terus mengingatkan belanda ttg hutang moril dan
materiil bld thd Indonesia.

2. Membangun trust untuk akses ke natural resources. Ini lbh ke
menciptakan jaminan pasokan utk masa mendatang, aktivitas saat ini sangat
kecil.

3. Get rid of internal problem. Di Bld banyak sekali komunitas keturunan
Indonesia, ada mahasiswa abadi, ada yg krn perkawinan, ada keturunan anggota
KNIL, ada yg migrasi atas kehendak sendiri, ada yg kesana krn dipersekusi
krn dituduh terkait PKI, RMS, OPM, dll. Mrk ini walau bisa berintegrasi
relatif lbh baik dibandingkan immigrant asal maroko, tunisia atau turki,
tetap saja menambahi tekanan demografi. Kalau mbak Listy amati komentar
dubes kita skrg, JE Habibie, issue pemulangan immigrant Indonesia sdh mulai
digarap. Tdk tahu nanti akan sejauh mana realisasinya.

4. Bicara Papua mau tdk mau hrs merefer ke bld. Bukan soal nama Iriannya, tp
lbh ke terbentuknya kesadaran akan ke-Papua-an. Ini panjang bahasannya, tp
utk singkatnya, semangat ke-Papua-an itu, betapapun absurdnya dia di mata
mbak Listy, praktis tdk akan meruak seserius skrg tanpa 'well-intended
nurturing' oleh belanda di sekitar tahun 1962. Hal itu, walau jarang
disebutkan masih menjadi duri di dalam integrasi Papua ke Indonesia, apalagi
dng adanya rekayasa PEPERA 1969.

Belanda di mata orang Papua adalah saudara. Mrk diterima tanpa reserve krn
kedatangan mrk di akhir thn 40-an sampai 1962 dianggap 'lbh banyak membawa
kebaikan' (ini sungguh diantara quote-unquote) dan kebetulan cocok dng paham
messianism penduduk lokal dimana diyakini orang putih akan datang membawa
kemakmuran. Relasi Belanda dan Papua tidak pernah putus walau intensitas
pernah sangat menurun terutama di saat konflik Suharto dan Pronk (Kerjasama
Pembangunan Intl'). Selain itu, aliran turis belanda yg melakukan
'pilgrimage' ke Papua nyaris tdk pernah berhenti sepanjang tahun.

Wah ini nggak tahu mau dibawa kemana jawabnya. Betulbetul jawaban asal saja
tanpa arah ya... semoga cukup membingungkan heheheheh...


yk



On 9/20/06, Listy [EMAIL PROTECTED]  wrote:

   bung YK, tanya yak?..:)
 kenapa orang2 belanda tertarik untuk deket2 lagi ke papua..?
 apakah karena nama yang berubah dari
 IkutRepublikIndonesiaAntiNederland=IRIAN menjadi papua..?

 heheheee.. pingin tahu aja.. semoga berkenan..:)
 terimakasih..
 .
 ,_._,___



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Paus menulis sendiri Pidato itu.....(butuh asisten Pope??)

2006-09-20 Terurut Topik Yohanis Komboi
Sorry, ketinggalan kereta. Memangnya apa salah Paus?

On 9/21/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:

ada yg mendaftar menggantikan kardinal Bertone???

 http://www.detiknews.com/indexfr.php?
 url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/t
 gl/21/time/111025/idnews/679907/idkanal/10
 .





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-19 Terurut Topik Yohanis Komboi
On 9/19/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya harus
pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura
menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon
yang baru bisa diidentifikasikan). Sedang berbuah lagi, tapi masih hijau.
Ada yang mau membantu metik nanti sebelum diserobot codot (kelelewar buah)?
^_^

yk: Sudah kukatakan bukan kalau di lingkungan IPB ada pohon matoa? Lbh
banyak lagi di sekitar CIFOR.

Tapi tidak tahu jenis kelapa atau pepela (bener nggak), yang jenis kelapa
katanya sangat manis dan tak bisa dikatakan dengan kata-kata. Satu kilo Rp
40 ribu, kenapa tak coba budidaya ya dan mengekspor, ini ide yang cerdas.

yk: 'Investment - investasi', untuk orang Papua kebanyakan yg hidup dimanja
alam kata ini kurang bermakna. Dulu pernah ada proyek percontohan pertanian
di daerah Wamena yg dimotori oleh BPPT dan LIPI yg dikomandoi oleh bu Astrid
Soesanto dr BAPPENAS. Proyek ini bisa dibilang 'sukses'. Lelah dng berbagai
usaha meningkatkan ketrampilan masyarakat sekitar karena rendahnya animo,
akhirnya peneliti LIPI dan BPPT memutuskan untuk memfokuskan diri ke kebun
percobaannya tanpa repotrepot melibatkan masyarakat. Tanaman tumbuh subur
dan nampak banyak hasilnya. Tapi hasil panen ternyata sangat sedikit,
terlalu sedikit untuk volume yg terlihat sebelumnya. Apa yg terjadi?

Selang sebulanan peneliti gabungan itu menemukan banyak ladangladang baru yg
 tampak tumbuh subur dng tanaman dr varietas unggulan spt yg awalnya ditanam
di kebun percobaan. Rupanya hasil panen kebun percobaan itu tlh dijarah
terlebih dulu oleh masyarakat sekitar, menjadikannya sbg bibit dan
menanamnya... heheheh... baik-buruk memang relatif. Sampai di titik ini
ternyata semua oke saja. Sayangnya semangat tanam itu tdk bertahan lama
karena kehabisan bibit utk tanam berikutnya. Menyimpan panen untuk dijadikan
bibit, apalagi untuk tanaman asing rupanya belum membudaya.

Dia juga menceritakan di rumah asalnya ada buah matoa, tapi jauh nian ya.
Dan dia juga cerita masalah perang antar suku, iyah masalah kehormatan dan
anggaplah ego nya tinggi. Tapi kalau sudah disentuh hidayah dan dibina baik,
penduduk papua itu cerdas-cerdas dan berkarakter kuat. Yah mendengarnya,
saya membayangkan suku Khajraj dan Aus yang tinggal di Madinah, bawaannya
perang suku melulu. Bahkan hanya karena sapi yang terbunuh saja mereka
bunuh-bunuhan, tapi kebanyakan karena provokasi Yahudi di Madinah.

yk: Sesuai fithrah manusia dibekali kecerdasan. Tapi proses learning,
spt halnya pembangunan, sangatlah path dependent untuk bisa mencapai dampak.
Bbrp perkecualian tentu ada, spt bbrp genius Papua yg bergabung dalam 'Papua
Frontiers' tapi itu saja tdk cukup. Ttg 'software' mbak Aris, pribadi saya
lbh suka melihat orang Papua kembali ke system of belief asli mrk
betapapun naifnya system itu di mata Anda. Paling tidak agama tradisional
ini tidak melahirkan dichotomy di kepala manusiamanusia sederhana itu.

Tapi ketika di sentuh ISlam yang dibawa MUsha'b bin Umair.. mereka menjadi
kompak, hebat dan pahlawan tangguh. Maaf lho ya mas Yohannis..., but saya
bisa melihat karakter itu ketika studi banding dosen UNIPA dan mahasiswa
Uncen yang berkunjung ke sini. ^_^.

yk: Kalau ada waktu berkunjunglah. Biar lebih tahu kondisi riil.

Pada akhirnya seorang adek mahasiswa baru asal jayapura itu mengeluhkan
ketidakbolehan pakai kerudung di sekolah SMU Jayapuranya. Dia cerita ubi
yang dibakar di batu panas.

yk: Dia dari Jayapura? SMU brp? Terusterang saya tdk percaya ada aturan spt
itu di SMUN. Tentu saja mslhnya jadi lain kalau dia belajar di sekolah
kristen.

Jadi saya kira itu juga tidak perlu dirubah teknologi ini, bila ternyata
kandungan gizinya malah masih bagus daripada dikukus.

yk: Tentang Barapen - ini istilah utk masak ala bakar batu itu. Di Jepang,
masak bakar batu dipromosikan utk memberikan flavor exotic di resortresort
dan daerah camping. Tentu saja ditambahi info lebih sehat dll. Kalau di
Jepang semua materi dipersiapkan dng detil dan hygienis, di Papua kurang
begitu. Ya, aspek ini dan estetik sj lagi yg perlu diperbaiki.

Dia ketawa ketika saya tanya mengenai RUU APP, karena dia bilang yang
memakai koteka itu sekarang sangat sedikit, daerah yang sangat pedalaman.
Malah dia dkk pun ikut mendukung aksi RUU APP. Beda dengan media masa ya?

yk: Ya dan tidak. Kalau mhs Anda itu hanya berkutat di seputar Jayapura
saja, mungkin itu picture Jayapura di kepala dia. Coba dia mau sedikit ke
luar ke arah barat atau barat daya, ke kantongkantong hunian migrant dari
gunung tentu gambaran itu akan sangat lain. Koteka di sana dijadikan sumber
identitas. Bahkan adikadik yg kuliah di Jkt, Yogya pun akan dng ringan hati
melepaskan pakaiannya dan ganti mengenakan koteka saat kembali ke kampung.
Kita melihat hal ini dr perspective berbeda mbak. Koteka has absolutely
nothing to do dng sex atau sexuality. Dia cuma pakaian lain yg lagi naik
pamor sbg identitas 

Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK

2006-09-19 Terurut Topik Yohanis Komboi
Broer Ambon (Alles kits?),

Anda benar sebagian. Lupa persisnya kapan, telah terjadi transisi
pengelolaan yayasan persekolahan yg semula dikelola oleh misi, zending dan
muhammadiyah menjadi pengelolaan bersama pemerintah. Komposisi pendanaan
pemerintah pro-rata sesuai jmlh murid. Pendanaan tdk hanya berbentuk uang tp
juga penyediaan guru PNS. Sharing pendanaan ini bisa saja dilihat sbg
mekanisme kontrol, tp dari segi kepraktisan sebetulnya sangat membantu.
Broer Ambon tentu tahu bahwa utk mempertahankan kualitas, sekolah swasta
sering hrs men-charge mahal muridnya... hal ini tentu tdk bisa dilakukan
oleh sekolah yg dikelola oleh kelompok relijius, di daerah marginal pula.
Shg kolaborasi dng pemerintah semestinya menawarkan win-win solution.

Apakah di lapangan (yg sering benarbenar di lapangan terbuka) terjadi spt
itu? Nyaris tidak. Guru 'dropdropan' pemerintah, walau berdedikasi
tapi umumnya hasil recruitment yg sarat dng misi sosial... shg kurang
berkualitas. Ini ditambah dng fasilitas yg tdk terrealisasikan krn terlanjur
habis dananya berakibat pada hancurnya system pendidikan pra-dasar dan
dasar.

Relasi dng Belanda itu menarik. 3 tahun lalu di Jayapura saya tdk sengaja
menemukan satu tim gabungan berisikan orangorang dari Ministerie van
Ontwikkeling Samenwerking (kementrian kerjasama luarnegri), Ministerie van
Onderwijs  Wetenschaap (kementrian pendidikan dan ilmu pengetahuan), dan
gereja yg sedang mendata ulang kegiatan mrk dulu di sana. Pendataan ulang
itu dilandasi semangat revitalisasi relasi yg ternyata terbukti
terrealisasikan tahun ini. Seberapa jauh realisasi itu saya blm tahu. Semoga
saja mrk bisa menjawab sebagian risau bung Ambon.

Kalau pendidikan yg baik bisa membentuk seedling yg baik, masih tersisa gap
lebar untuk membentuk environment yg baik untuk hidup di Papua.

yk


On 9/20/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mengenai pendidikan di Papua ada masalah, yaitu misalnya banyak sekolah

 dasar dan memengah yang diasuh oleh gereja di pedalaman dataran tinggi
 Papua ditutup, karena tidak ada biaya sekolah untuk membayar gaji-gaji
 para guru dan berbagai ongkos. Biasanya sebahagian besar biaya
 disumbangkan
 dari negeri Belanda, tetap karena pemerintah Indonesia telah melarang
 gereja untuk menerima bantuan keuangan dari sana.
 - Original Message -
 From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com
 To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, September 19, 2006 9:44 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK

  Main ke Papua? Tentu saja mau.. tapi siapa yang mensponsori saya? biaya
  hidup disana mahal bukan? Transportasi antar daerah menjadi kendala. SMU

  adek itu saya lupa?
 
  Sekolah gratis yang berada di atas bukit dan kalau sedang bersekolah dia

  bisa melihat perbedaan warna air laut dibawahnya (sangking indahnya).
 
 
  Terima kasih atas diskusi ini. Akhirnya dari diskusi mas Yohannis, saya
  memahami kesulitan teman-teman IPB saat mau membantu kerawanan pangan di

  Yakohimo. Saya dulu tak habis berpikir, kenapa hanya berhenti pada skala

  kebun percontohan saja.
 
  Menurut sebuah diskusi, IPB telah berbuat sesuatu tapi saya berkata
 dalam
  hati malu juga sih, Apa yang dilakukan IPB? ko nggak berhasil atau tak
 ada
  imbasnya. Padahal katanya IPB telah pernah membantu dengan cara budidaya

  berbagai jenis ubi dan teknologi pembuatan produk pangan (cake, bolu,
  brownies, sereal dll) dari ubi, jauh bahkan sebelum kasus Yakohimo.
 
  Oh ya, kini departemen Teknologi pangan sedang mengembangkan formula
  tepung ubi jalar. Dulu waktu bantu teman penelitian buatnya sulit, 100
 kg
  ubi hanya jadi 20 kg pati dan terjadi browning (pencoklatan), jelek
  mutunya. Kini ada metode lain, namun masih belum sempurna. Bogasari
 flour
  kayaknya sedari dulu menunggu hasilnya ..
 
  Cara efektif menangani krisis di Papua sekarang memang memberi bahan
 baku
  langsung. Tapi kan tak bisa terus-terusan begitu. Rekan-rekan papua
 harus
  mandiri untuk melakukan budidaya biar survive. Mengandalkan hasil alam
 pun
  juga sulit, makin hari, jumlah pangan di alam berkurang apalagi kalau
  kemarau.CMIIW
 
  Instansi kita pernah disalahkan, ko tidak segera membantu.
 
  Begitu pula kata media masa, pemerintah lambat membantu. Kuncinya putra
  daerah sendiri yang melakukan edukasi dan perubahan. Yang lain bekerja
  dibelakang layar, mendukung dan mendorong. Denger2 dari Mentan ada
 proyek
  swasembada gula di sana? semoga saja berhasil.
 
  salam,
  aris
 
 
  Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
  On 9/19/06, aris solikhah wrote:
 
  Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya
 harus
  pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura
  menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon
  yang baru bisa diidentifikasikan). Sedang berbuah lagi, tapi masih
 hijau.
  Ada yang mau membantu metik nanti sebelum diserobot codot (kelelewar
  buah)?
  ^_^
 
  yk

Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK

2006-09-19 Terurut Topik Yohanis Komboi
Diajeng Aris,

Main ke Papua? Tentu saja mau.. tapi siapa yang mensponsori saya? biaya
hidup disana mahal bukan? Transportasi antar daerah menjadi kendala. SMU
adek itu saya lupa?

yk: Banyak cara untuk bisa ke Papua, salahsatunya melalui kerjasama riset.
Banyak sekali yg perlu diteliti disana.

Sekolah gratis yang berada di atas bukit dan kalau sedang bersekolah dia
bisa melihat perbedaan warna air laut dibawahnya (sangking indahnya).

yk: Ada bbrp sekolah yg spt itu. Ok-lah, itu tdk pentingpenting amir.
Nitip saja adik dari Jayapura itu. Saya tahu kalau prosentasi kegagalan mhs
asal Papua di IPB termasuk sangat tinggi, yg tidak semuanya disebabkan oleh
kekurangan kepandaian.

Terima kasih atas diskusi ini. Akhirnya dari diskusi mas Yohannis, saya
memahami kesulitan teman-teman IPB saat mau membantu kerawanan pangan di
Yakohimo. Saya dulu tak habis berpikir, kenapa hanya berhenti pada skala
kebun percontohan saja.

Menurut sebuah diskusi, IPB telah berbuat sesuatu tapi saya berkata dalam
hati malu juga sih, Apa yang dilakukan IPB? ko nggak berhasil atau tak ada
imbasnya. Padahal katanya IPB telah pernah membantu dengan cara budidaya
berbagai jenis ubi dan teknologi pembuatan produk pangan (cake, bolu,
brownies, sereal dll) dari ubi, jauh bahkan sebelum kasus Yakohimo.

yk: It is Yahukimo - atau Yahokimo. Tidak terlalu jauh dari Yahukimo ('tidak
terlalu jauh' ini bukan ukuran normal spt sepengisapan rokok - sapangudutan.
Lebih tepatnya spt ala betawi... noh di balik gunung sono noh) ada proyek
penelitian umbiumbian (kentang, ubi jalar, dll) yg dilakukan peneliti UNIPA
di bawah pimpinan pak Narto (Dr. Sunarto), jg di dalamnya ada ahli tanah pak
Soemono. Mrk berdua ini pasti mudah mbak Aris kenali. Mrk saya kira sdh
banyak berusaha... dlm bidang riset tentunya tapi msh sangat kurang dlm hal
sosialisasi hasil riset. Dengan Yahukimo (dan banyak wilayah lain lagi) dan
permasalahannya di depan mata, kerjasama sosialisasi hasil riset mungkin
hanya perlu initiator saja.

Oh ya, kini departemen Teknologi pangan sedang mengembangkan formula tepung
ubi jalar. Dulu waktu bantu teman penelitian buatnya sulit, 100 kg ubi hanya
jadi 20 kg pati dan terjadi browning (pencoklatan), jelek mutunya. Kini ada
metode lain, namun masih belum sempurna. Bogasari flour kayaknya sedari dulu
menunggu hasilnya ..

yk: Teknologi per-pati-an mestinya nggak mahal/sulit shg dlm hemat saya bisa
'langsung diambil' dari negara yg sdh advance, Jepang misalnya. Cobalah
nge-link dng JICA. Knp hrs Bogasari? Apa nggak ada start-ups yg prospective?
Ayolah, sekalian bikin bisnis inkubasi. Kalau nyantolnya ke yg gedhegedhe,
dampak sosialnya akan minimum.

Ubi jalar sebetulnya pilihan terbaik dari yg buruk. Dia rakus hara. Dia
dipilih krn 'pas' dng mentalitas 'tongkat kayu dan batu jadi tanaman',
tanaman yg hanya minimum memerlukan nurturing. Sejalan dng berkembangnya
daya kreasi, semestinya ada upaya memperkenalkan sumber makanan utama lain,
spt gandum misalnya yg tdk memerlukan banyak air.

Cara efektif menangani krisis di Papua sekarang memang memberi bahan baku
langsung. Tapi kan tak bisa terus-terusan begitu. Rekan-rekan papua harus
mandiri untuk melakukan budidaya biar survive. Mengandalkan hasil alam pun
juga sulit, makin hari, jumlah pangan di alam berkurang apalagi kalau
kemarau.CMIIW

Begitu pula kata media masa, pemerintah lambat membantu. Kuncinya putra
daerah sendiri yang melakukan edukasi dan perubahan. Yang lain bekerja
dibelakang layar, mendukung dan mendorong. Denger2 dari Mentan ada proyek
swasembada gula di sana? semoga saja berhasil.

yk: Milieu (lingkungan fisik dan non fisik) Papua tlh banyak berubah menjadi
tdk sehat. Ini akan segera teramati begitu menginjak tanah itu. Sebabnya
banyak, salahsatunya adalah masalah 'wong' dalam hal 'ngewongake'. Orang
Papua scr umum tidak merasa telah disetarakan. Ini salahsatu alasan
penggalian kembali sumbersumber identitas lokal. Kalau proces ini dibiarkan
dilakukan oleh local agent of change, suatu saat nanti kita akan menemukan
sebuah komunitas yg kental dng nilai tradisional lengkap dng segala
baikburuknya - fundamentalism in different sense.

Kuncinya, bukan soal siapa di depan siapa di belakang tapi lebih ke synergy
dan orientasi kegiatannya. Apakah memanusiakan manusia Papua atau tidak.

Dari setengah uwong,

yk

On 9/19/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:


 salam,
 aris


 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 On 9/19/06, aris solikhah wrote:

 Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya harus
 pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura
 menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon
 yang baru bisa diidentifikasikan). Sedang berbuah lagi, tapi masih hijau.
 Ada yang mau membantu metik nanti sebelum diserobot codot (kelelewar
 buah)?
 ^_^

 yk: Sudah kukatakan bukan kalau di lingkungan IPB ada pohon matoa? Lbh
 banyak lagi di sekitar CIFOR.

 Tapi tidak tahu jenis kelapa atau

Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK

2006-09-19 Terurut Topik Yohanis Komboi
Diajeng Aris,

Mengukur adalah mencerabut sekeping informasi dari realitanya dng dasar
subyektifitas guna menuju ke obyektivitas. Artinya, upaya menuju ke
objektivitas adalah proses tanpa akhir yg selalu tidak bersih dari faktor
KITA. Seperti Anda lihat, Anda dan banyak orang lain mengukur manusia Papua
sematamata dengan ukuran Anda, walau dengan excuse demi manfaat
mereka. Pertanyaannya kemudian:
Dimanakah tata nilai lokal Papua Anda tempatkan?
Apakah orang Papua bukan manusia utuh yg juga berhak memiliki tata nilai
sendiri?
Masih kurangkah bukti bahwa eksperiment pembangunan dng pendekatan yg
menggilas tatanilai lokal itu telah samasekali gagal?

Tanpa berniat mewakili siapapun, dalam halnya saya, saya akan memilih hidup
tenang dalam tatanilai sendiri, bebas dari tuntutan melakukan ini itu.

yk

On 9/20/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Yohannis,
 Kita perlu memilah sesuatu yang sifatnya prinsip dan sarana atau
 teknologi. KAlau orang papua bukan muslim, saya kira hal itu bisa diserahkan
 atau disesuaikan agamanya. Sifatnya suatu prinsip, misalnya seorang muslimah
 diranah publik dimanapun, suku apapun, bahasa apapun, ras manapun
 identitasnya adalah busana kemuslimahannya. Untuk sifatnya sarana misalnya,
 seorang muslimah sangat diperbolehkan memakai busana muslimah dengan memakai
 corak kedaerahan, misalnya, busana muslimah batik parang, ulos, songket,
 sutra, kotak2 hitam putih khas Bali dll ^_^, saya katakan kalau rumbia bisa,
 ya boleh pakai rumbia.

 Untuk non muslim di Papua, memakai koteka silakan saja. But, hanya bisa
 dipakai diruang khusus misalnya di wilayah komunitasnya, rumahnya dan bukan
 ranah publik.

 Di wilayah publik kita tak bisa melepaskan diri dari unggah ungguh
 masyarakat sekitar. Ketika kita berhubungan dengan masyarakat umum, mereka
 punya aturan sendiri.Kecuali kalau dia akan merasakan yang disebut
 terisolasi dan dikhawatirkan kelak punah. Yah sebuah konsekuensi, manusia
 adalah makhluk sosial, suka atau tidak manusia yang hidup di kanan, kiri,
 belakang, depan mempengaruhi hidupnya. CMIIW.
 salam,
 aris

 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Tepat mas Acon. Dalam suasana perubahan ke modernitas yg diliputi
 ketidakpastian, orang Papua (dan siapapun) akan kembali menengok ke
 tatanilai yg paling dia akrabi... walaupun juga bila sebelumnya dia telah
 berpaling dari tatanilai tsb. Ini sangat manusiawi saya kira.
 Memperkenalkan
 tatanilai baru tentu saja boleh tetapi memperkenalkan tatanilai baru tanpa
 mengindahkan konteks socio-cultural-societal setempat sama saja dengan
 merusak. Hal ini sangat kurang disadari dalam pendekatan pembangunan
 Papua.

 On 9/20/06, Ari Condro wrote:
 
  pakaian adat, koteka sebagai identitas.
 
  bukannya ini sama dengan jilbab sebagai identitas ... :D


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-15 Terurut Topik Yohanis Komboi
Diajeng Aris (biarkan saja mrk yg kumisnya tibatiba berdiri dan bersuitsuit
itu ya),

Pencarian, dari manapun mulainya selalu berangkat dari subjectivity dan
kalau bener nyarinya pasti akan convergent ke objectivity. Utk itu cuma
disyaratkan jujur dan open thd episteme baru sekaligus kritis thdnya.

Cuma pengin nambahi itu saja.

Salam,

yk

On 9/14/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

mbak Aris,

 Saya akan mengikuti aksi yang sesuai dengan panggilan kebenaran prinsip
 saya mas. Hidup dengan proses tiada henti, maka biarlah saya
 berproses...menimbang setiap saat untuk apa saya hidup dan diciptakan,
 darimana saya diciptakan, dan setelah hidup saya kembali pada siapa?
 yk
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-15 Terurut Topik Yohanis Komboi
Melencengmelenceng dikik boleh dong mas Nug... namanya jg ngobrol di warung
kopi (dan usaha hihihi...). Kalau ada yg nyamber juga nanti daku jadikan
thread baru... kebetulan baru 'bosan' (dialek Sentani, Jayapura untuk
mblenger) ngebahas 'episteme'.

Btw, copian pembicaraan di bawah itu dari tetangga yg mana?

Ttg Matoa, menurutku taste Matoa adalah mix antara rambutan, leci dan
klengkeng. Durian agak jauhlah...
Tdk ada critanya orang mabuk Matoa spt halnya mabuk nangka atau durian.

yk


On 9/15/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 diskusinya makin lama makin jauh nih.

 saya kembalikan ke topik semula ya. dengan
 kutipan dari milis sebelah.

 

 Halo,

 Kemarin malam papanya anak-anak pulang dari dinas singkat ke
 jayapura. oleh-oleh pesanan saya yaitu kopi Sari Prima (? itu lho
 yang pernah diposting Kang Irvan K., kok saya jadi lupa namanya ya?
 sari prima atau prima sari? atau? ) ternyata tak dibeli dengan alasan
 lupa (HUU-UHH!!). Alih-alih, tentengan oleh-olehnya adalah dua kardus
 bekas yang berat terisi buah matoa.

 Suami kebetulan pernah menetap di Jayapura beberapa tahun sewaktu SD,
 jadi dia pernah selintas bercerita kepada saya ttg buah yg katanya
 khas Papua ini. Saya sendiri sih belum pernah melihatnya sampai
 kemarin malam (kacian deh saya, norak ya? he3).

 Penampakannya agak lebih besar daripada duku yang besar, dengan warna
 antara hijau bintik2 hitam sampai merah tua. Nggak cakep deh
 tampangnya. Kulitnya keras tapi cukup dipencet agar pecah, dan di
 dalamnya masih ada kulit ari berwarna putih. Secara asal-asalan saja
 saya menganggap agak mirip kelengkeng, hanya lebih besar saja. Saya
 pun jadi agak nggak bersemangat soalnya kalau makan kelengkeng
 kadang-kadang jadi batuk. Tapi tetap saja saya ingin mencoba (beli
 dua kardus gitu loh, berarti kan dia berharap banyak yang suka sama
 oleh-olehnya).

 Daging buah yang berwarna putih keruh agak kekuningan ini (lagi-lagi
 mengingatkan saya pada kelengkeng) saya masukkan ke dalam mulut,
 berharap rasanya tidak terlalu giung (kemanisan) ataupun asam. Lho..
 kok rasanya dan wanginya mirip duren ya? pikir saya girang (penggemar
 duren sejati :) kunyah-kunyah.. mmm.. kayak kelengkeng campur
 duren... ambil lagi, kunyah lagi.. mmm.. enak banget... rasa duren
 tapi agak krenyes-krenyes...
 Mmm.. aku maafin deh kelupaannya beli kopi :)

 Sedikit melengkapi catatan ini, ada 'miracle' kecil yang
 membahagiakan di perjalanan dinasnya kali ini. Singkat ceritanya
 begini: sewaktu suami akan berangkat, mertua berpesan supaya suami
 menyempatkan diri mencari atau mengetahui keberadaan mantan sopir
 mereka yang baik hati sewaktu tinggal di Jayapura. Agak susah juga
 tampaknya, karena selang waktu 20 tahunan ini tak ada kabar di antara
 mereka, selain itu jadwal kunjungan suami juga agak padat.

 Siapa yang menyangka Allah mengirimkan hadiah tersendiri. Ternyata
 orang yang diutus oleh perusahaan suami untuk menjemputnya di bandara
 adalah si mantan sopir mertua! Tak perlu mencari kemana-mana karena
 orangnya telah muncul di depan mata. Dia juga yang menemani suami
 selama berada di sana, termasuk menemani suami membeli si buah matoa.

 PS. Di Jakarta apa ada yang jual matoa? siapa tahu suatu hari saya
 kepengen lagi.

 Salam,
 Prita

 

 Posting pertama nih.

 Kalo soal matoa sih tak perlu jauh-jauh ke papua, soalnya di rumah saya di
 Malang ada dua pohon yang sekarang lagi menthil (buah tapi masih kuecil-
 kuecil). Mungkin dua bulan lagi baru bisa dimakan dengan rasa optimal. Itu
 kalo belum keduluan anak-anak yang suka ngambil malam pas orang-orang
 lagi pada tidur.

 Saran saya kalo makan matoa jangan terlalu banyak deh. Maksudnya agar
 rasa nikmatnya tidak hilang dan tetap penasaran. Soalnya dengan rasa
 optimalnya, buah ini sangat manis dan kalau diteruskan sampai puas
 nafsunya,
 rasa tinggal manis biasa, bahkan bisa berbuah batuk tak sembuh-sembuh.
 Rasanya memang ada mirip-mirip kelengkeng, tapi sensasinya lain. Mungkin
 karena buah langka ya.

 Berdasarkan pengalaman, pohon matoa ini berbuah dua kali setahun. Kedua
 pohon itu kami tanam sekitar tahun 1997 dan sekarang tingginya sekitar 5
 meter. Sayangnya, pohon ini agak sulit hidup normal di dataran rendah,
 soalnya ketika saya bagikan bibit ke sejumlah teman di Surabaya dan
 Sidoarjo, pohon ini seperti hidup segan mati tak mau. Padahal di rumah
 saya,
 biji yang muda dibuang pun sudah bisa tumbuh dengan baik.

 Salam
 Adi


 At 03:18 PM 9/15/2006, you wrote:

 Diajeng Aris (biarkan saja mrk yg kumisnya tibatiba berdiri dan
 bersuitsuit
 itu ya),
 
 Pencarian, dari manapun mulainya selalu berangkat dari subjectivity dan
 kalau bener nyarinya pasti akan convergent ke objectivity. Utk itu cuma
 disyaratkan jujur dan open thd episteme baru sekaligus kritis thdnya.
 
 Cuma pengin nambahi itu saja.
 
 Salam,
 
 yk
 
 On 9/14/06, aris solikhah
 mailto:fm_solihah%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED]fm_solihah%40yahoo.com
 wrote:
  
   mbak Aris,
  
   Saya akan mengikuti 

Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-15 Terurut Topik Yohanis Komboi
Empat jempol untuk mbak Listy. Ternyata jenis murid nan rajin... coba saja
lihat cepatnya mbak Listy memahami Matoa. Ngomongomong saya baru kali ini
dengar ada matoa susu lho, sungguh. Istilah umum untuk Matoa yg bagus adalah
matoa kelapa. Tapi saya nggak bilang kalau penamaan susu itu nggak ada ya.
Duga saya ini penamaan asal samber oleh 'amber' - warga pendatang utk
mengappresiasi Matoa. Contohnya banyak spt: buah zuurzaak (sirsak) yg manis
banget di Biak disebut sirsak susu, kemudian buah nona yg endemik Papua juga
disebut buah susu. Buah nona ini warnanya hijauhijau coklat... atau coklat
kehijauan mirip sawo. Bedanya dia lbh berair yg berwarna putih bak susu.
Sambil becanda biasa disebut 'buah susu nona'.

Kebetulan sudah nyebutin sawo di atas. Pohon matoa itu dahan mudanya mudah
patah - getas seperti sawo. Spt halnya sawo, batang utama matoa cepat
menjadi sangat keras - menjadi galih yg kerasnya hanya selevel di bawah kayu
besi - merbau. Kenyataan ini menyebabkan pemanenan matoa hanya bisa dng cara
memanjat dan memotong rantingranting kecil yg dipenuhi rangkaian buah. Cara
ini sebetulnya tdk merusak lho mbak Lis. Matoa akan segera membentuk ranting
baru lbh banyak dr sebelumnya shg di musim panen berikutnya bisa dipastikan
jumlah tandan buah akan meningkat.

Penebangan pokok Matoa memang ada, terutama pohon muda yg memang tdk
dikendaki utk jadi besar ataupun krn alasan iseng. Betapapun banyaknya,
penebangan itu tdk akan lebih banyak dari jumlah pohon matoa usia puluhan
atau ratusan tahun yg telah ditebang oleh pemilik HPH dan Inhutani. Tuh
lihat, daku jadi melancholy lagi.

yk

ps: Kalau ada yg ke Papua minta juga dioleholehi buah susu... asal nggak
salah bawa buah susu nona saja hahahahah...

On 9/15/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

nambah lagi dikit..:)

 ada dua jenis buah matoa, matoa biasa dan matoa susu..
 gitu deh..:)

 buah matoa yg di jayapura, adalah hasil budidaya..
 lain yg di mimika, matoa hanya bisa ditemui di hutan-hutan..
 uniknya..
 kalo lagi pingin buah matoa, pohon matoanya yg ditebang..
 wuihhh.. cuma untuk buah, sang pohon pun ambruk..:)
 tapi, ya, gitu deh, karena memang banyak tuh pohon
 jadi, mungkin, belum kepikiran ngeman-eman.. hehe..

 rasanya, hmmm.. memang lezat sekali..
 seperti yg diceritakan di bawah ini..

 terimakasih..

 wassalam


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-14 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

On 9/14/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Ya deh. saya malah belum nyicipi mas Yohannis. Jadi kepengen. Moga-moga
suatu saat saya kebagian juga. Iya mas... daerah asal mas tuh kaya banget
dari mulai tambang sampai keanekaragaman hayati. Emas dan tembaga sebukit ko
ya tiba-tiba jadi kawah. Berapa ton mas dan tembaga dieksodus keluar Papua?

yk: Dalam hal kekayaan alam, Papua memang biangnya, tapi tanpa faktor
pemboleh (enabler) dalam bentuk kemampuan rekayasa, maka kekayaan itu tidak
banyak berarti. Ini logika umum saja, realita khususnya bisa sangat sukar
(ini dlm dialek Papua artinya sangat rumit). Local politic yg saling
tunggang-menunggangi dengan politik ekonomi pusat dan kepentingan ABRI,
social faultlines, keengganan menerima modernitas, ketidaktahuan akan
reference good practices, hanya bbrp kunci masalah yg mudah dikatakan tapi
enggan diseriusi. OTSUS dibuat. Dimaksudkan untuk menjembatani diskrepansi,
sayangnya dia terlanjur dimuati nilai politis.

Sayang ya, ada yang masih suka bertempur sendiri. Apa emang disengaja, biar
bisa sesuka hati mengangkut harta karun di sana. Kontradiktif nasib penduduk
di Papua, mirip pameo manusia mati di sangkar emas dan lumbung ubi. ^_^

yk: Perang adalah anomali sosial, juga dalam kasus Papua, seperti di Kwamki
Lama, Timika itu. Dia menjadi pilihan tak terelakkan manakala kehormatan
(dignity) ditempatkan secara lewat proporsi. Disinilah faultlines manusia
Papua, kehormatan bukanlah sesuatu yg dapat dinegosiasikan. Fenomena yg
aslinya 'innocent' ini sayang sudah sangat tercemari oleh intrik
social-ekonomi dan motivasi politik walau hanya lokal. Saya juga
menyayangkan 'gangguan' yg dialami manusia / society Papua
saat menggenapi proses belajarnya.

Makanya mas pulanglah ke nengrimu segera, jangan sampai kepintaran mas itu
dimanfaatkan. ups sorry

yk: Untuk semua ada harganya. Bukankah begitu mbak? Ini simplifikasi parah
nan jujur. Memanfaatkan ataupun dimanfaatkan juga tgt 'harga'. Mbak Aris
turun ke jalan dan bersimpati dng HTI juga untuk sebuah harga. Begitu
pentingnya harga shg setiap tawaran harga yg reasonable berhak untuk
dipertimbangkan. Keputusan akhir betapapun hanya tgt pada keobyektifan
subyektivitas kita.

Sudah makan siang belum?

Sok, makan dulu sana biar nggak kesamber 'kaze'

salam

yk

   Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh... Saya
 langsung terbayangkan rasanya...

 Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris biar
 makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar
 diajeng Aris?).

 Matoa selalu matang di pohon, jadi bijinya selalu dalam keadaan siap
 semai.
 Coba deh disemaikan di koker / plastik kecil mbak. Matoa ini berkayu kuat
 dan rindang, bagus untuk menghijaukan lahan kosong.

 Masih banyak lagi buahbuahan endemik Papua yg layak promosi lho. Matoa
 mungkin salahsatu yg sudah mendunia. Jurusan pertanian Chiba Dai (Chiba
 Univ) punya bbrp pohon, juga kebun percobaan Wageningen Univ.

 Ikut senang deh...

 Salam,

 yk

 On 9/13/06, Listy

 wrote:
 
 
  Pak YK,
 
  rejeki gak kemana neh, alhamdulillah..
  barusan ada temen ngirim buah matoa dari jayapura..:)
 
  wow.. luar biasa.. uenakny..
 
  jangan pingin ya?? karena icip-icip, gak banyak kirimnya..
 
  he..h..
 
  wassalam,


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-14 Terurut Topik Yohanis Komboi
Truce... truce... ada bagiannya untuk semua.

Mas Irwank mau nyicipi apa dulu? Ketupat bangkahulu sotokan style atau
mawashigeri?

Mbak Aris?

Heheheheheh... joudan shite yo...


On 9/14/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Wah kurang , (koma) saja bisa berabe ya. Saya ralat, dikasih koma
 bacanya.Nonjok mas Irwan? wah saya ndak bisa nanggung resiko, ditonjok
 balik istri dan 3 pasukannya. ^_^

 wassalam,
 aris
 irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote:
 Mas Yohannis bisa dicicipi? hehehe..
 tolong.. saya jangan ditonjok, bos.. :-p

 Wassalam,

 Irwan.K

 On 9/14/06, aris solikhah wrote:
 
  Ya deh. saya malah belum nyicipi mas Yohannis. Jadi kepengen. Moga-moga
  suatu saat saya kebagian juga. Iya mas... daerah asal mas tuh kaya
 banget
  dari mulai tambang sampai keanekaragaman hayati. Emas dan tembaga
 sebukit ko
  ya tiba-tiba jadi kawah. Berapa ton mas dan tembaga dieksodus keluar
 Papua?
 
  Sayang ya, ada yang masih suka bertempur sendiri. Apa emang disengaja,
  biar bisa sesuka hati mengangkut harta karun di sana. Kontradiktif nasib
  penduduk di Papua, mirip pameo manusia mati di sangkar emas dan lumbung
 ubi.
  ^_^
 
  Makanya mas pulanglah ke nengrimu segera, jangan sampai kepintaran mas
  itu dimanfaatkan. ups sorry
 
  salam
  aris
 
  Yohanis Komboi wrote:
  Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh...
  Saya
  langsung terbayangkan rasanya...
 
  Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris
 biar
  makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar
  diajeng Aris?).
 
  Matoa selalu matang di pohon, jadi bijinya selalu dalam keadaan siap
  semai.
  Coba deh disemaikan di koker / plastik kecil mbak. Matoa ini berkayu
 kuat
  dan rindang, bagus untuk menghijaukan lahan kosong.
 
  Masih banyak lagi buahbuahan endemik Papua yg layak promosi lho. Matoa
  mungkin salahsatu yg sudah mendunia. Jurusan pertanian Chiba Dai (Chiba
  Univ) punya bbrp pohon, juga kebun percobaan Wageningen Univ.
 
  Ikut senang deh...
 
  Salam,
 
  yk
 
  On 9/13/06, Listy
  wrote:
  
  
   Pak YK,
  
   rejeki gak kemana neh, alhamdulillah..
   barusan ada temen ngirim buah matoa dari jayapura..:)
  
   wow.. luar biasa.. uenakny..
  
   jangan pingin ya?? karena icip-icip, gak banyak kirimnya..
  
   he..h..
  
   wassalam,






[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-14 Terurut Topik Yohanis Komboi
 On 9/14/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak YK, tks info untuk menyemai matoa..:)

yk: Jang panggil kitorang bapa-(pak)lah... kitong pu nama yk saja mo.

cuma saja, aku kurang yakin, untuk rasa, kalo ditanam di jakarta atau bogor,
tentu akan beda dari yang ditanam di tanah papua.. contoh saja, durian medan
yang lezat, dicobakan ditanam di tempat lain, hasilnya, rasanya beda.. atau
rambutan deli, wuihhh.. yg ini luar biasa juga enaknya.. enak dan segar..
w.. kok jadi ngomongin buah2an neh..

yk: Tentu saja rasa tdk akan persis sama krn beda komposisi mineral tanah
tapi pasti msh akan ada karakter rasa dasar yg bertahan... yg cukup untuk
membebaskan kita dari rasa ingin.

Ngomongin buah, di Jepang tdk kurangkurangnya makanan Jepang yg dibuat dari
/ memakai buah 'ume' (plum) yg masam-kecutnya nggak ketulungan. Mungkin
hanya setara dengan asamnya buah tomitomi / lobilobi yg banyak di Manokwari
dan Jayapura atau buah uni / wuni yg biasa dibuat rujak tumbuk / bebek (?!)
oleh ibuibu di daerah Warmare (Ini settlement transmigran pertama di
Manokwari). Ume itu selain dibuat campuran sake, juga banyak dipakai dalam
masakan ikan dan tsukemono, acar Jepun.

Coba kita lihat, ume itu buah yg praktis tidak punya nilai ekonomi krn
ubiquitousnya. Tapi, pengetahuan akan dampak positifnya utk kesehatan
menyebabkan daftar panjang pemanfaatannya. Kenapa halhal yg sangat lokal spt
itu tdk pernah saya temukan scr masif di tpt kita? Setahu saya tidak juga di
Papua.

yo wis deh, kapan nih, pak YK pulang kampung, dan jadi eksportir buah
matoa.. amiin..
maaf mbak Aris, belum sempat dibagi nih..:) udah keburu habis.. hehe.. mbak
Aris kemana ya??.. apakah ikut2an demo??

yk: Iyaya... paling tidak eksportir antar pulau...

Boleh juga idenya.

Salam,

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-14 Terurut Topik Yohanis Komboi
Ohaiyo...

Aris : Perhatian sekali dikau mas, ^_^ Soal makan, jangan khawatir diajeng
aris sudah makan. kantor nyedaiin tiap hari. Menu hari ini Masakan padang,
plus wafer tango dan bolu kukus bertabur mete... rezeki kagak kemana. Pengen
kan! Jarang menu sekomplit ini. Take care in abroad place!

yk: O maaf... untuk telah salah berperhatian :-(

Wah untuk yang di dekatdekat situ ngantornya bisa ikutan rantangan di IPB
sekalian dong?

btw kalau laptop second di Jepang murah nggak mas? Buat nulis aja ko.

yk: Saya belum pernah menyengaja mencari laptop bekas, mestinya ada ya.
Tentu tdk mungkin semua orang Jepang, walau mampu, membeli komputer baru.
Coba nanti saya tanyakan ke temanteman. BTW, pernah lihat komputer Jepang?
Biasanya pakai OS versi Jepang, aplikasinya yg bisa versi macemmacem. Saya
jg tidak tahu apakah komputer Jepang bisa di-run pakai OS versi inggris.
Mungkin ada temanteman lain yg lebih tahu.

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK

2006-09-13 Terurut Topik Yohanis Komboi
Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh... Saya
langsung terbayangkan rasanya...

Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris biar
makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar
diajeng Aris?).

Matoa selalu matang di pohon, jadi bijinya selalu dalam keadaan siap semai.
Coba deh disemaikan di koker / plastik kecil mbak. Matoa ini berkayu kuat
dan rindang, bagus untuk menghijaukan lahan kosong.

Masih banyak lagi buahbuahan endemik Papua yg layak promosi lho. Matoa
mungkin salahsatu yg sudah mendunia. Jurusan pertanian Chiba Dai (Chiba
Univ) punya bbrp pohon, juga kebun percobaan Wageningen Univ.

Ikut senang deh...

Salam,

yk

On 9/13/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Pak YK,

 rejeki gak kemana neh, alhamdulillah..
 barusan ada temen ngirim buah matoa dari jayapura..:)

 wow.. luar biasa.. uenakny..

 jangan pingin ya?? karena icip-icip, gak banyak kirimnya..

 he..h..

 wassalam,
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Inovasi untuk bertahan hidup

2006-09-12 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Listy,

Ini pasti garagara ngembat kulit pisang jadi meningkat kadar sarkasm-nya...

Apa kabar nih?

-

Jeng Fau, o hisashiburi...

Sudah aktip ngantor?

yk


On 9/12/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:


 -Original Message-
 From:
 Sent:
 To:
 Subject: Inovasi untuk bertahan hidup



 Kulit Pisang

 Di jaman yang serba sulit ini, kita sepertinya wajib melakukan hal-hal
 yang kreatif untuk tetap dapat memperpanjang nafas hidup kita.

 Berikut ini adalah salah satu kiatnya. Kulit pisang daripada dibuang
 sayang, mendingan dibuat makanan kecil sbb.

 Bahan:
 - Kulit pisang jenis apa saja
 - Air kapur
 - Jeruk nipis
 - Tepung terigu 150 gram
 - Tepung sagu 50 gram
 - Telur ayam 1 butir
 - Gula pasir

 Cara membuat:
 Kulit pisang direndam dulu dalam air kapur semalaman setelah itu
 ditiriskan/diangin-anginkan. Lalu ditetesi jeruk nipis biar wangi. Campurkan
 tepung terigu, tepung sagu, gula dan telur, kocok sampai lepas. Celupkan
 kulit pisang satu per satu ke dalam adonan, goreng hingga matang.

 Penyajian:
 Jika sudah matang, silakan dipandangi saja karena kalau dimakan,
 rasanya tidak enak. Itung2 belajar masak.

 Maap!
 Catatan:
 Monyet aja kagak suka kulit pisang masa lo mau ngembat juga??
 .





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Inovasi untuk bertahan hidup

2006-09-12 Terurut Topik Yohanis Komboi
Fau-chan,

Yg bener? Balik ke Jepun lagi apa bukan mau mostdoc nih? Sarah ikut nggak?

Lapar? Gimana kalau gomoku gohan tambah sanma shioyaki pakai misoshiru?

Crita makanannya ya yg seru.

Mana nih juru kipas bakumis kok nggak nongol?


Berita di bawah sangat menarik utk saya. Semua msh dlm konteks inovasi,
termasuk inovasi sosial mestinya.

Salam,

yk

 Tuesday, Sept. 12, 2006

*Japan to accept 1,000 Filipino nurses, caregivers under FTA*

Japan will accept 400 nurses and 600 caregivers from the Philippines under
the bilateral free-trade agreement signed over the weekend, the Health,
Labor and Welfare Ministry said Monday.

Tokyo gave the numbers to Manila, which accepted them, ministry officials
said.

These are realistic and appropriate numbers that will not have any negative
effects on the domestic labor market, Tetsuo Tsuji, vice labor minister,
told a news conference.

The first group of Filipino workers would be allowed to come to Japan in the
beginning of fiscal 2007, which begins April 1, if the two countries can
quickly complete all the procedures, including parliamentary ratification of
the pact, the officials said.

Nurses and caregivers will have to pass exams in Japanese to be certified to
work here.

According to the ministry, Filipinos who want to work in these professions
will be required to take Japanese-language lessons for six months when they
arrive.

They will then undergo specialized training to work at Japanese hospitals
and facilities for the elderly.

After arriving, nurses will have three years to pass the licensing exam and
people who want certification to work as caregivers will be required to pass
the exam within four years.

People who pass the exams will be allowed to work in Japan indefinitely.

Observers said the Japanese test requirement means that Filipino applicants
will have to have the same level of linguistic capability as their Japanese
counterparts.

Therefore, they said, it's not clear how many of the 1,000 Filipinos allowed
into the country under the FTA will be allowed to stay.

Prime Minister Junichiro Koizumi and President Gloria Macapagal Arroyo
signed the FTA in Helsinki on Saturday. The deal also scraps tariffs for 94
percent of bilateral trade value.

The pact is the first such deal committing Japan to accept foreign workers.

The deal might open the door to workers from other countries. Thailand and
Indonesia have asked Japan to accept chefs and other professionals.
 The Japan Times
(C) All rights reserved


On 9/12/06, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:

--- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Yohanis
 Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Listy,
 
  Ini pasti garagara ngembat kulit pisang jadi meningkat kadar
 sarkasm-nya...
 
  Apa kabar nih?
 
  -
 
  Jeng Fau, o hisashiburi...
 
  Sudah aktip ngantor?
 
  yk
 
 

 nggak.. gakusei dakara :)
 jadi ini juga cuma maen2 aja ..
 ngantor karena numpang lewat sbg tempat nunggu mau ketemu orang..
 nunmpang nyangkul dikit juga, iseng2 sambil nunggu ke sana lagi..

 fau
 lapar :(


 http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJka280MTNqBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA2dmcARzdGltZQMxMTU4MDQzMzE3


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Inovasi untuk bertahan hidup

2006-09-12 Terurut Topik Yohanis Komboi
Di Jepang cuka dr berbagai jenis sdh dikemas dalam bentuk minuman trendy.
Ini sekaligus memanfaatkan sentiment positive atas cuka yg berkhasiat
menurunkan cholesterol, radikal bebas dll. Nah mas Zamhasari, berbagilah
cara bikin cuka itu, mungkin akan ada pedahnya. Apakah mungkin bahannya dari
material lain? Soalnya kulitnya klangenan mbak Listy.

yk


On 9/12/06, Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam,

 Hehehe pokoknya mbak Listy bertanggung jawab tentang masalah kumis,
 kalo kata Pak Ambon, apa mau makan sop nggak bertulang eih nggak bergaram?

 Trus, tentang kulit pisang, sebenarnya bisa diolah menjadi suatu makanan
 yang sangat berguma, yaitu ASAM CUKA KULIt PISANG. Kalo anda bisa
 memproduksinya secara bagus dan dikemas secara menarik, maka kulit pisang
 juga bisa mengahasilkan uang.

 Ayo..., ada yang tahu cara membuat cuka dari kulit pisang? Kalo tidak,
 nanti akan aku ajarkan. Di India, asam cuka yang ada di dapurku juga berasal
 dari kulit pisang.


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Download Buku The Choice (Agama Pilihan) Gratis

2006-09-12 Terurut Topik Yohanis Komboi
Oahhemmm

Haree ghen.

Sekalian saja buku digitalnya Oom Harun Yahya dong...

;-)


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Download Buku The Choice (Agama Pilihan) Gratis

2006-09-12 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Lina,

Saya asumsikan Anda tahu detil siapa, apa, bagaimana kiprah dan karya
tete (mbah) Deedat ini ya. Kalau belum, mohon dicheck dulu.

Saya perlu menghighlight dan emphasize tulisan sinyo Ambon krn apa yg
ditulisnya itu adalah 'penghargaan' paling ringan atas claimclaim Deedat.
Iman adalah urusan pribadi, dan sebagai muslim, Deedat tlh melangkah terlalu
jauh memasuki demarkasi orang. Ke'kristologi'annya hanya dipakai untuk
'metani' / menelisiki kontroversi di dalam alkitab / kristen yg dia lakukan
dng asal comot tanpa sungguhsungguh mempelajari kontekst dari setiap hal yg
dia kontroversikan. Ini setara dengan Anda mengambil dua ayat Quran mengenai
hal yg sama, memperbandingkannya tanpa perduli dng asbabun nuzulnya. Kalau
hal spt ini Anda anggap meluruskan akidah ya sumonggo... tapi di mata saya
yg dia lakukan adalah memlengsekan yg sudah mlengse... memberikan pencitraan
salah atas alkitab/kristen di antara muslim yg sudah miring mencitrakan
alkitab/kristen. Dan ini yg dimaksudkan sinyo Ambon sebagai memperlebar
perbedaan. Dalam bahasa halus clan Mandacan di Manokwari, jurus Deedat itu
disebut sebagai jurus tiputipu.

Nizami bisabisanya saja bikin ontranontran. Ini ulah menyebalkan 'loper
koran' yg sering hanya cuci tangan/kaki/mulut dan duduk manis
bersenyumsimpul menyaksikan 'lepasan hajatnya' bisa menimbulkan garagara.
Sungguh ulah anak kecil yg butuh perhatian tapi miskin tanggung jawab...
hontoni omoshirokunai.

yk


On 9/13/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saya berpendapat Ahmad Deedat bukan memperbesar namun mengatakan apa
 adanya perbedaan tsb. Yang menganggap ia telah memperbesar adalah
 orang2 yang tersinggung...:-). Karena perjuangan Deedat adalah dalam
 akidah (meluruskan akidah). Kalau kita membaca latar belakang
 kehidupannya, kita akan mengerti mengapanya.

 Dalam perjuangan meluruskan akidah, tempat dimanapun tak menjadi
 masalah, siapapun pemimpinnya tak masalah.

 Sumbangan Ahmad Deedat bagi Afrika adalah membuka mata orang Afrika
 bahwa manusia dimata Allah adalah sama derajatnya, hanya 'takwa'
 yang membedakan. Jadi, perbedaan ras itu harus ditiadakan.

 wassalam,
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] haji misbach (u/ bung yohanis)

2006-09-12 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nug,

Terimakasih infonya. Akan saya cari buku itu sesempatnya nanti.

Tidak hanya saat itu mas Nug, skrgpun 'kiri' msh mempesona banyak pihak,
albeit adjusted 'kiri'. Anda lihat apa yg terjadi di Amerika Selatan, di
grass-root movement menentang dominasi global, atau nggak usah jauhjauhlah,
di my dearest land Papua.

Dalam kasus Papua, pembangunan / modernitas diidentikkan sama dengan
perampasan hak ulayat, perampasan kesempatan, pengerdilan masa depan,
pengebirian hak untuk berkreasi, dll. yg mana semua ini adalah medium subur
untuk bertumbuhnya semangat kekirian. Sehingga tidak aneh bila dimanamana
mudah ditemukan penolakan thd symbolsymbol modernitas spt agama, institusi
pemerintahan dan multinational corporations dan back to basic atau back to
root sdh menjadi 'battle cry' pressure groups Papua.

Salam,

yk


On 9/12/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 bung yohanis,

 saya baru saja membaca buku berebut kiri karangan zainul
 muslichin, seorang anak muda nahdlatul ulama yang kini bekerja
 di koran republika.

 buku yang berangkat dari skripsinya di universitas negeri jember
 itu banyak memaparkan peran haji misbach sebagai salah satu
 tokoh kiri terkemuka indonesia di permulaan abad 20.

 haji misbach awalnya seorang pimpinan syarikat islam semarang
 yang belakangan tertarik dengan ide-ide komunis yang dibawa
 tokoh-tokoh isdv (indische sociaal democratische vereeniging)
 seperti snevliet dan bergsma.

 pengaruh komunisme ini membuat syarikat islam pecah. muncul
 si putih dengan tokoh-tokoh yang berasal dari si surabaya yaitu
 cokroaminoto dan agus salim. dalam kelompok ini ada juga
 suryopranoto dari yogyakarta. dan ada si merah dengan tokoh-tokoh
 dari si semarang yaitu semaun, darsono, tan malaka, termasuk
 haji misbach.

 si putih menganggap islam lebih tinggi dari marxisme. mereka
 menganut sosialisme islam dengan mengutip ayat-ayat qur'an
 yang membela kaum yang lemah dan teraniaya.

 sebaliknya si merah menganggap islam dan marxisme tak perlu
 dipertentangkan, bahkan bisa dikawinkan. tentu dengan mengutip pula
 ayat-ayat qur'an sebagai pembenaran. keduanya, menurut mereka,
 bermuara pada hal yang sama: pembebasan kaum lemah.

 seperti cokroaminoto yang menulis buku islam dan sosialisme,
 haji misbach juga menulis buku berjudul islamisme dan
 komunisme.

 bung yohanis,

 di awal abad ke-20 itu, ditengah-tengah kemerosotan ekonomi
 rakyat terjajah akibat kebijakan industrialisasi hindia belanda, analisa
 kelas yang ditawarkan marxisme memang mempesona.

 hampir semua aktivis politik menggunakan pisau analisa kelas
 untuk membedah ketimpangan sosial dan penghisapan
 ekonomi yang dilakukan penjajah belanda terhadap kaum
 bumiputera.

 Kiri saat itu menjadi gagasan yang seksi, heroik dan penuh
 pesona. [EMAIL PROTECTED]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Reminder!!! silaturrahmi yuuuk!

2006-09-11 Terurut Topik Yohanis Komboi
Ikutan yg ringanringan sj... lagi ngejar setoran.

Salam kenal mas Izam.

Tawarannya diterima. boleh lho ke Jepang untuk masakin, nyuciin... bukannya
sendiri itu merdeka semerdekanya merdeka? Jadi bersyukurlah.

Merdeka!
-

Ngomongomong mbak Fau itu kan ekonom kan ya? Kok nyaranin spy nggak
ngedengerin ekonom?

Salam,

yk

On 9/11/06, Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote:

  _,_._,___



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Pernikahan dan Pelacuran

2006-09-11 Terurut Topik Yohanis Komboi
Trend masak jaman sekarang, low fat, low cholesterol, low garam, low gula,
perbanyak vitamin dan serat... itu kalau masak. Kalau soal kumis? Zenzen
wakarimasen... amitamit deh... ngebayangin dicium yg berkumis.

Apa kabar mbak Listy, mbak Aris? Pada nggak berkumis kan? Heheheheh...

yk


On 9/12/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas,

 Tidak pernahkah Anda mendengar ucapan: mencium laki-laki tanpa kumis,
 adalah seperti sup tanpa garam.


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: Risalah Ilahi

2006-09-11 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nizami,

Kenapa Anda merasa perlu ribut atas orang yg walau 'tersesat' tapi
berbahagia atas hidupnya di dunia? Kenapa mengurusi orang lain yg tidak
mengharapkan Anda urusi bisa Anda rasa perlu prioritaskan? Kenapa menghakimi
seseorang atas apa yg diyakininya itu Anda anggap baik? Kenapa tidak Anda
lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...?

Yohanis Komboi


On 9/12/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
 adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
 sbg nabi terakhir.

 Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India
 yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam
 Ahmad.

 Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di
 www.nizami.org [EMAIL PROTECTED]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] beda pendapat buah durian

2006-09-05 Terurut Topik Yohanis Komboi
Bahaya dari analogy sama persis seperti bahaya dalam pemodelan... dia
sering kesulitan dealing dengan nilai batas shg diciptakanlah batasbatas
imajiner dan karenanya dia sering sulit diimplementasikan ke situasi riil.

Selamat berandaiandai dan usreg/udreg/ribut ttg perbedaan.

yk


On 9/5/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

assalamu'alaikum...

 orang yang tidak pernah melihat apalagi merasakan buah durian, akan
 berkata
 bahwa buah durian itu tidak enak dimakan, karena dari bentuknya sudah
 sangat
 menakutkan dan mengerikan

 sedangkan orang yang sudah pernah merasakan buah durian, akan ketagihan
 dengan keenakan dari rasanya, bahkan karena saking enaknya bisa
 memabukkan.

 ketika orang yang pernah merasakan enaknya buah durian bercerita tentang
 buah durian kepada orang yang tidak pernah melihat dan merasakan buah
 durian
 tersebut, maka orang yang tidak pernah melihat apalagi merasakan buah
 durian
 akan menolak mentah-mentah dan malah bisa-bisa menuduhkan mau meracuni dan
 sebagainya

 dan orang yang sudah merasakan buah durian akan kehabisan kata untuk
 meyakinkan tentang buah durian, dan pada akhirnya buah durian itu
 dinikmati
 sendiri dan untuk dirinya sendiri.

 bagi orang-orang yang sudah tahu enaknya buah durian silahkan dinikmati
 dan
 bagi orang-orang yang tidak pernah melihat dan merasakan buah
 durian silahkan untuk membayangkan ketidak enakan buah durian karena
 bentuk
 luarnya yang sangat mengerikan

 salam damai dan sayang dalam berbeda pendapat,
 ananto
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: (Perang) Kurawa vs Pandawa semakin jelas? - Was: Re: Kasus Soeharto Tak Bisa Dibuka

2006-09-04 Terurut Topik Yohanis Komboi
Dalam 'beat' (kendangan) yg tepat monyetpun menari. Masalah kadang bisa
disederhanakan hanya pada soal 'beat'.

yk
Yg memimpikan makan giawas (guava, jambu kluthuk) dan matoa

On 9/4/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sdr. Irwan,
 Pernyataan Anda sebetulnya TIDAK membahayakan fans
 Soeharto. Masa e-mail biasa bisa berdampak seperti
 itu.

 Tetapi, memang wacana Anda bisa merusak suasana
 menjelang peluncuran buku puja-puji buat Soeharto.
 Seumpama orang mau bikin pagelaran musik klasik, eh
 Anda malah jejingkrakan dengan musik
 diskotik...he..he...

 Rusak dong pagelarannya...he..he..

 --- irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote:

  From:
  Date: *Sep 1, 2006 7:23 PM*
  Subject: *Re: Wiranto Minta Rakyat Tak Lagi Benci
  Soeharto*
 
  Walau Wiranto terkadang bicara seakan dia peduli
  pada nasib bangsa, namun
  dia samasekali
  tak berubah, tetap seorang Soehartois tulen.
  Kalau ada jutaan kebaikan Soeharto dan jutaan
  pecintanya, mengapa mereka
  tidak sanggup
  meyakinkan idolanya untuk berani dengan transparan,
  tegas/berani dan kepastian maju ke sebuah
  pengadilan yang *fair*, yang
  dapat dihadiri oleh
  para pakar hukum dan pemantau serta media luar
  negeri?
 
  - Original Message - *From:*
  *Sent:* Thursday, August 31, 2006 10:43 PM
  *Subject:* Wiranto Minta Rakyat Tak Lagi Benci
  Soeharto
 
  SUARA PEMBARUAN DAILY
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih

2006-09-01 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hussshhh... ndhak baek itu mbecandai orang, lebih ndhak baek berusaha
membalas dendam... hahahahaha... kecuali sweet revenge kali ya... (nani
kore?)

Mak Comblang? Arigato... tak usahlah... ada internet ini. Ini jelas D,
yaitu: A benar, B benar tapi tidak berhubungan. Memengnye epe seh?. (sebelum
dijawab,meneketehe).

Asyrani sudah bisa apa Mas?

yk

On 9/1/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Yohanis butuh bantuan mak comblang gak? Hahaha..
 suit suit.. :-p

 Wassalam,

 Irwan.K
 .
 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hahahahaha... mbak Aris... Anda lucu deh... (maaf ya). Bisa masuk banyak
maillist tp nggak bisa me-manage...

Saya lihat Anda punya yahoo address. Pergilah kesana (Yahoo), kemudian ke
Group, kemudian ke yahoogroup yg ingin Anda manage. Di baris kedua dari atas
ada link ke 'edit membership', click, terus click lagi 'message delivery'.
Nah disitu ada bbrp pilihan.


On 9/1/06, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:

Aris,
 Sekadar saran juga... selain bikin jadi digest, seperti yg ditulis Bagus
 di bawah, bisa juga:

 Bikin account khusus untuk urusan mailing-list, jangan dicampur dengan
 email pribadi. Jadi, nggak keder kalau dibanjiri email. Gampang
 milah-milahnya gitu... Sementara email pribadi bisa untuk korespondensi yang
 lebih personal dan urusan pekerjaan.
 Alpha Bagus Sunggono [EMAIL PROTECTED] bagusalfa%40gmail.com wrote:
 yang ini nih mbakyu Aris

 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com
 5. No-email/web only: [EMAIL 
 PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com-
 6. kembali menerima email: [EMAIL 
 PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com

 Pada tanggal 06/08/31, aris solikhah [EMAIL 
 PROTECTED]fm_solihah%40yahoo.com
 menulis:
 
 
  Dear All,
  Mohon bantuannya, gimana sih caranya memanej email agar ke no mail atau
 digest? Dulu pernah dikasih tapi lupa. Plis. Terima kasih
 
  salam,
  yang kebanjiran email...
 
  The great job makes a great man
  pustaka tani
  nuraulia
  
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJldTJqZjk1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NzA2NDAwNA--

  .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kasus Polisi Tembak Mati Istri yang Perwira TNI

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Listy,

Saya bersimpati kepada keluarga malang itu, terutama kepada anakanaknya.
Saya belum punya jam terbang untuk bisa memberikan fair judgement atas kasus
keluarga sehebat ini, tetapi seperti halnya kasus Anik Qoriah di Bandung,
saya akan menahan diri dari berkomentar.

Salam,

yk


On 8/31/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:


 fyi

 - Original Message -



 http://www.suaramerdeka.com

 Kamis, 31 Agustus 2006 NASIONAL
 Line http://www.suaramerdeka.com/images/blackpix.gif

 Kasus Polisi Tembak Mati Istri yang Perwira TNI

 Bermula dari SMS Ajakan Kencan

 http://www.suaramerdeka.com/harian/0608/31/sm1nuh31.jpg
 SM/Wahyu Atmaji DALAM PENGAWASAN: Rumah pasangan Sahudin dan Andiana di
 Perumahan Rawa Lumbu, Bekasi. Rumah itu masih dalam pengawasan polisi, untuk
 kepentingan penyelidikan. (30v)


 Apa sebenarnya yang melatarbelakangi Aipda Sahudin Bachtiar Debataraja
 Simamora sehingga tega membunuh istrinya sendiri, Kapten CAJ Adiana
 Siringgo-Ringgo? Berikut laporannya.

 RUMAH dua lantai bercat krem itu tertutup rapat. Pintu utama dan pagarnya
 terkunci dan dilapisi police line (garis batas penyelidikan polisi).

 Sementara sebuah mobil kijang milik penghuni rumah, ada di garasi tertutup
 cover plastik, seperti sedang ditinggal pergi pemiliknya. Tanda duka cita
 hanya terlihat dari bendera kuning dan karangan bunga belasungkawa dari
 Kaplores Metro Bekasi.

 Beberapa polisi berpakaian dinas dan preman duduk di teras rumah warga,
 tak jauh dari rumah itu. Sementara beberapa tetangga bergerombol, sesekali
 membicarakan peristiwa hebat yang menimpa pasangan suami istri Aipda Polisi
 Sahudin Bachtiar Debataraja Simamora (44) dan Kapten CAJ Andiana
 Siringgo-Ringgo (39) pada Selasa (29/08) malam, di rumah tersebut.

 Ya, dari rumah Jl Lumbu Tengah IVA No 292 Rt 05/29, Perumahan Rawa Lumbu,
 Bekasi Timur itu, pada pukul 23.00 Selasa malam, terdengar suara letusan
 senjata. Selang setengah jam, terdengar lagi dua letusan berturut-turut.

 Awalnya saya kira petasan. Namun setelah tiga anaknya menangis dan
 meminta tolong, baru kami tahu, ungkap Amal (47), salah satu tetangga.

 Ketika warga datang, Ny Andiana sudah tewas dengan luka tembak di kepala.
 Sementara sang suami, terluka di pelipis kanan akibat terserempat peluru.
 Rahang kanannya juga terluka. Sahudin masih tertolong dan dibawa ke Rumah
 Sakit Rawa Lumbu. Kini dia sudah dipindah ke RS Polisi Kramat Jati.
 Kondisinya masih kritis, belum stabil, tutur seorang kerabat.

 Almarhum Andiana yang anggota Kowad Mabes TNI Gambir dibawa ke RSPAD
 sebelum dimakamkan di kampung halamannya, Parlilitan Humbang, Hasudutan,
 Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Rabu kemarin, almarhum dimakamkan dengan
 diantar tiga anaknya, Novita (14), Yosbil (8), dan Rahmat (1,5) bersama
 kerabat dan teman sejawatnya di TNI-AD.

 Seorang kerabat mengungkapkan, secara fisik pasangan itu kurang seimbang.
 Penampilan sang suami, Sahudin, lebih sederhana dibanding dengan istrinya,
 Andiana yang berkulit putih, tinggi. Selain itu, Sahudin hanya aipda polisi
 yang sederhana, sementara pangkat istrinya setahun lalu naik menjadi kapten.
 Dia pun terlihat sering menyetir mobil. Tapi kenaikan pangkat itu juga atas
 usaha suaminya.

 Dijodohkan

 Sahudin dan Andiana menikah di Medan, 13 tahun lalu. Masih menurut
 kerabatnya, mereka menikah karena dijodohkan keluarga.

 Sebelumnya masing-masing memiliki pacar. Namun ternyata, perjodohan itu
 tidak bermasalah karena mereka rukun dan semakin maju secara ekonomi.

 Pasangan itu di sela-sela tugas sebagai polisi dan tentara, bahkan
 menyempatkan kuliah hingga selesai S1.

 Tapi Kak Andiana orangnya judes. Kadang memarahi suami di depan
 anak-anaknya, bahkan dilihat orang lain. Meski demikian, tak lama mereka
 baikan lagi. Abang Sahudin amat sabar dan ngemong. Disinggung penghasilannya
 yang kecil, juga tidak sakit hati, tutur Eva, adik ipar Sahudin kepada
 Suara Merdeka.

 Sahudin yang berdinas sebagai intel di Polsek Rawa Lumbu Kota Bekasi, dia
 gambarkan sebagai polisi yang tidak aneh-aneh. Kendaraannya masih sepeda
 motor tua. Sahudin juga kerap bercerita tidak bisa mencari uang, misalnya
 dengan 'mengompas' (minta jatah uang) dari pihak lain. Kalau ada yang
 memberi ya diterima, tetapi kalau meminta dia tidak pernah.

 Hubungan suami istri itu memanas setelah ada SMS masuk ke telepon seluler
 Andiana. Pesan singkat dari seseorang itu mengajak Andiana berkencan.
 Sahudin sempat membacanya. Semula dia tidak mempersoalkan SMS itu dan
 menganggapnya sebagai ulah iseng seseorang.

 Namun belakangan, Andiana memang kerap pergi menginap, kadang sampai dua
 hari, dengan alasan tugas dari kantor. Sebagai polisi intel, Sahudin tidak
 percaya begitu saja dan diam-diam menyelidiki tingkah laku istrinya di luar.
 Kesimpulannya, kantor istrinya memang menugasi, tetapi tidak sampai
 menginap. Polisi itu akhirnya juga tahu kalau istrinya bermalam dengan
 lelaki teman lama yang sama-sama di kesatuan, namun berbeda kantor.

 Sejak itu, panas dingin 

Re: [ppiindia] Stop Kerja Sama dengan Thailand-Tiongkok

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Broer Ambon,

Aturan dimaksud lebih diutamakan untuk regulasi pemanenan (harvesting)
migratory and pelagic fish spt tuna dan keluarganya. Tuna ini memang
'nyebelin'. Dia ditelurkan, menetas dan kecilnya di samudra Hindia sampai
selatan Australia (untuk yg di dekatdekat kita) dan sebelum dewasa dia
bermigrasi ke pasifik utara dan laut Jepang, dan mencapai dewasa disana
sebelum kemudian migrasi balik ke samudra hindia.

Jepang, pengonsumsi ikan terbesar itu sebetulnya bisa memenuhi kebutuhannya
dari wilayah lautnya sendiri, tetapi ada market segment di Jepang yg sedang
tumbuh, yaitu peminat ikan exotic, dimana ikan sebangsa napoleon, kerapu
termasuk di dalamnya. Sementara napoleon, kerapu itu tidak bisa
dikategorikan pelagic shg tidak bisa ditangkap berdasarkan aturan spt yg
Ambon fwdkan. Selain itu, Jepang yg notorius sbg penjarah potensi laut
negara lain tidak memiliki akses ke lokasi ikanikan itu. Disinilah asal
masalahnya. Nelayan China, Vietnam, Taiwan, dll itu sebetulnya mencari akses
ke sumberdaya laut kita dengan motivasi untuk memenuhi pasar Jepang akan
ikan exotic, melalui perjanjian penangkapan ikan pelagic. Tinggallah kita
gigit jari.

Jadi, usulan paetua Freddy Numbery itu sudah benar, akan lebih bener lagi
kalau nelayan sekaligus diajari / dididik untuk bisa memenuhi tuntutan pasar
Jepang akan ikan exotic secara langsung, tanpa perantara.

Tergantung industrynya, pembangunan fasilitas pengolahan ikan belum tentu
jawab yg tepat. Humpuss pernah punya 2 perusahaan pengalengan ikan, di Biak
dan Manokwari, skrg duaduanya sdh bangkrut hancur karena masalah pasokan
bahan baku dan pasar. Adalah kenyataan bahwa laut kita punya banyak ragam
ikan, tapi tidak subur.

Pembangunan (apapun) selalu 'path dependent' sehingga 'lompatan' dalam
pembangunan selalu membawa konsekuensi mismatch. Habibie gagal dengan
lompatannya. Freddy Numberi juga sangat bisa gagal kalau dia mengabaikan
'path dependency' itu.

Salam,

yk

On 8/31/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

REFLEKSI: Kerjasama bagus, cuma saja kerja samanya bagaimana dan
 bagaimana pula pembagian hasilnya. Benar atau tidak, tetapi ada cerita bahwa
 salah satu negeri di Afkrika Barat [A] mengadakan perjanjian perikanan
 dengan salah satu negeri [B] di Europa. Dalam perjanjian itu dinyatakan
 bahwa nelayan dari negeri A bisa menangkap ikan di perairan negeri B, dan
 sebaliknya. Kalau dilihat sepintas lau perjanjian ini memang bagus sekali,
 tetapi kalau mau dipikir dan ditinjau sejenak bagi pikiran sehat akan timbul
 pertanyaan apakah mungkin nelayan dari negeri A yang memakai perahu dayun
 atau motor gantung mampu datang ke perairan negara B untuk menangkap ikan?
 Jadi barangkali masalahnya tak berbeda bagi kemampuan nelayan rakyat
 teristimewa bagi nelayan Sulawesi Utara, Maluku atau Papua untuk pergi
 menangkap ikan di perarian Teluk Siam atau Laut Tiongkok Selatan.

 Perjanjian-perjanjian yang merugikan kehidupan rakyat terdapat di semua
 bidang. Dikatakan bahwa kekuasaan politik dan ekonomi adalah tak terpisahkan
 bagi negara merdeka, tetapi kalau dilihat pada negara Indonesia yang baru
 saja merayakan hari proklamasi kemerdekaannya ke 61, gambar yang diperoleh
 sangat bertentangan dengan prinsip tsb., salah satu contoh sederhana ialah
 dengan perikanan ini. Yang pasti hasil dari politik dan ekonomi yang
 dijalankan selama ini memberi kenikmatan bagi kaum elit sipil mau pun
 militer.

 http://jawapos.com/index.php?act=detail_cid=244326

 Kamis, 31 Agt 2006,

 Stop Kerja Sama dengan Thailand-Tiongkok
 Setelah RI Rugi Rp 30 Triliun Per Tahun di Bidang Kelautan

 SURABAYA - Kerja sama Indonesia dengan Thailand dan Tiongkok di bidang
 kelautan bakal terhenti. Pemerintah Indonesia akan mengakhiri hubungan kerja
 sama lisensi dalam bidang kelautan itu. Alasannya, kerja sama sejak 30 tahun
 lalu ternyata tak menguntungkan Indonesia, tetapi justru merugikan rakyat.

 Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi usai
 berceramah pada Seminar Nasional Upaya Penanggulangan Illegal Fishing di
 Universitas Surabaya (Ubaya) kemarin.

 Freddy menuturkan, setiap tahun Indonesia rugi Rp 30 triliun. Hal itu
 disebabkan hasil laut Indonesia lebih banyak dikelola industri di negara
 lain.

 Indonesia tidak tabu dengan kerja sama asing, tetapi harus menguntungkan
 rakyat. Kalau tidak, buat apa kerja sama. Rakyat makan, susah. Apa rela
 rakyat kita miskin? katanya.

 Mantan gubernur Papua itu menjelaskan, selama ini Indonesia punya kerja
 sama kelautan dengan tiga negara, yaitu Filipina, Thailand, dan Tiongkok.
 Kerja sama itu berbentuk lisensi. Dalam hal ini, kapal-kapal perusahaan dari
 tiga negara itu diberi izin menangkap ikan di seluruh perairan Indonesia.

 Freddy menyebutkan, setelah puluhan tahun, Indonesia ternyata tidak
 diuntungkan dengan kerja sama itu. Sebab, seluruh hasil laut Indonesia
 dikelola di Filipina, Thailand, dan Tiongkok. Hampir 30 tahun semua hasil
 tangkapan itu dibawa ke sana. Industri mereka tumbuh pesat. Industri kita
 

Re: [ppiindia] Re: Silaturahmi yuuuk!

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Kelelep iler alias acay? Amitamit (juoroknya) deh mbak Lina ini...

Yg kheki nggak bisa ikutan ngumpul

yk


On 8/31/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

mbak Listy emang temen yang baek, tidak membiarkan temennya kelelep..
 glk..glek..glk
 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Nugroho
 Dewanto [EMAIL PROTECTED]

 wrote:
 
 
  lo, masih jum'at depan toh?
  kalo begitu moga-moga saya bisa hadir.
 
  memang betul mbak listy, saya lagi tenggelam oleh
  pekerjaan. lieur, kata orang bandung.
  http://groups.yahoo.com/group/ppiindia


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dinikahi Golkar Sri Akan Dipecat

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Memang 'rendah' itu tak berbatas...

On 9/1/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/01/0104.htm

 Dinikahi Golkar Sri Akan Dipecat

 NASIB politisi PDIP Marissa Haque dan Wakil Ketua VI DPC PDIP Kota Cirebon
 Sri Maryati, serupa tapi tak sama. Dua-duanya kader PDIP. Jika Marissa
 terancam dipecat dari PDIP karena dilamar PKS untuk menjadi calon Wakil
 Gubernur Banten, sementara Sri Maryati terancam dipecat gara-gara meni-kah
 dengan kader Partai Golkar.

 Bahkan karena menikah dengan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon H. Dahrin
 Syahrir, anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon ini selain diancam akan dipecat
 dari jabatannya sebagai pejabat struktural PDIP Kota Cirebon, sekaligus akan
 di-recall dari keanggotaannya di DPRD Kota Cirebon. Rapat pleno PDIP Kota
 Cirebon merekomendasi agar Sri mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua PDIP
 maupun dari keanggotaan di DPRD.

 Rapat pleno DPC PDIP, Senin (28/8), memutuskan Sri harus mundur dari dua
 lembaga politik itu. Rapat pleno itu digelar sebagai tindaklanjut dari surat
 lima PAC yang meminta pengunduran diri Sri Maryati dari dua institusi itu.
 Dari 11 pengurus, delapan di antaranya setuju dengan permintaan lima PAC
 itu, tiga lainnya termasuk Sri Maryati hanya menyepakati pengunduran diri
 dari jabatan struktural di partai, kata sumber PR di lingkungan internal
 PDIP.

 Sumber itu mengatakan, Sri memang secara lisan setuju kalau harus mundur
 dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPC PDIP. Namun sampai dengan Kamis
 kemarin, Sri belum secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari
 jabatan wakil ketua. Kalau tidak segera mengajukan surat pengunduran diri,
 kemungkinan pemecatan dan recall dari keanggotaannya di DPRD sangat besar,
 kata sumber itu.

 Wakil Ketua I DPC PDIP yang juga Sekretaris FPDIP DPRD Kota Cirebon, Cipto
 menyatakan, partai lebih menghendaki Sri Maryati mengundurkan diri
 ketimbang harus mengambil sikap. Ditanya soal alasannya, Cipto mengakui
 karena soal pernikahan dengan orang Golkar. Pernikahan itu, kata Cipto,
 memang hak asasi Sri Maryati. Namun pemecatan itu harus dilakukan, kata dia,
 sebagai upaya antisipasi partai akan kemungkinan munculnya konflik
 kepentingan.

 Pernikahan antarkader dua partai adalah kejadian langka, bukan hanya di
 Cirebon, tetapi juga di Jawa Barat, bahkan kemungkinan di seluruh Indonesia.
 Tidak ada yang bisa menjamin kalau pernikahan seperti itu tidak akan
 menimbulkan konflik kepentingan, kata Cipto.

 Diakui Cipto, soal pernikahan kader PDIP dengan kader partai lain memang
 tidak diatur, baik oleh partai maupun lembaga dewan. Itu sebabnya, dasar
 kami meminta Sri Maryati mundur, juga karena lebih kepada fatsun politik
 saja, ujarnya.

 Sri Maryati yang juga Wakil Ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI)
 Cirebon, menolak memberikan keterangan soal ancaman pemecatan dan pencopotan
 dirinya dari struktur partai dan keanggotaannya di dewan. Saat ini saya
 tidak akan memberikan keterangan apa pun, ujarnya usai rapat paripurna DPRD
 kemarin.

 Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon H. Ade Anwar Sham, sampai Kamis sore
 belum bisa dikonfirmasi. Telefon selulernya selalu bernada tidak aktif.

 Namun seorang pengurus DPD Partai Golkar mengungkapkan, partainya siap
 menerima Sri bila ingin bergabung. Sri Maryati kader partai terpilih dan
 berkualitas. Partai Golkar membuka pintu lebar-lebar kalau Ibu Sri mau
 bergabung, ujarnya. (Ani Nunung/PR
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Ini jelas ada yg kortsluit alias mlengse. Jelas topicnya masak lho ya kok
bisa berubah ke rumah tangga :-(
Pagi tadi sarapan apa mbak Lis? Apa jempol keinjek bajaj?

Tanya, di sebelah apotik perdatam situ itu dulu ada pohon buah Matoa, juga
ada satu pohon Matoa lagi di pinggir selokan antara bekas MBAU dengan Jalan
Raya Pancoran. Apa sudah berbuah? Dulu saya sering minta tukang ojek untuk
manjat yg di sebelah MBAU itu... heheheh...

yk

On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: _,_._,___

  mbak, maaf, ada yg gak boleh diajarin langsung lihat demo/praktek, itu...
soal berumah tangga, walaupun cuma sekali.. pantang.. hihihiii, mudah2an pak
YK gak berkenan untuk komentar.. hiks..

pagi-pagi.. ngomong begini.. waaaks..!!


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Semoga metodologinya benar - Perda Syariat Islam, Survei LSI

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris, mas Satrio dr (dan rekans),

Biasanya statistic sampling tidak berdiri sendiri, dengannya ada penelitian
ethnographic yg disajikan secara bersamasama sebagai komplement yg satu
terhadap lainnya. Dari bbrp kasus yg sempat saya tahu terkait dng
pemberitaan, ada kecenderungan reporter untuk menghindari bagian qualitatif
dari report. Mereka hanya mengambil mudahnya dengan mengcopy bbrp angka dan
kesimpulan. Akibatnya publik dibiarkan dlm bingung. Bukankah diskusi dan
saling tuding yg kemudian terjadi biasanya ikut 'memperbesar' peran media
massa ... paling tidak dari kacamata bisnis?

yk

On 9/1/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Terima kasih infonya mas. Meski saya awam dunia statistik (dan paling
 pusing tentang metode-metode statistika). Tapi kebetulan dulu penelitiannya
 tentang survei. Memang benar sekali kevalidan dan dan rasionalitas hasil
 survei tergantung dari.

 1. jumlah sampel (apakah sudah mewakili dari populasi). Ada rumus
 matematikanya sendiri. Sepahaman saya sampel minimal 10 persen dari jumlah
 total populasi itu artinya agar datanya valid korespondennya MINIMAL 22 juta
 orang. Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 220 juta. Sedangkan sampel
 LSI 700 orang.

 2. Kevalidan dan realilbilitas pertanyaan kuesioner (untuk melihat tingkat
 kesonsistenan responden menjawab). Ini pun perlu diuji dulu. Pengujian
 diulang dua kali dengan jumlah sampel minimal 10 persen dari total sampel.
 Disamping apakah responden benar-benar tah dan paham makna pertanyaan yang
 diajukan dan tidak bias. dalam pengertian pemahaman yang diinginkan penanya
 sama dengan pemahaman responden.

 3. Siapa respondennya. Latar belakang responden berpengaruh terhadap hasil
 penelitian.

 4. Tingkat galatnya
 5. Metode penelitian dan metode penghitungan pakai metode parametrik atau
 non parametrik? Dan didalam metode itu banyak sekali metode penghitungan
 lagi wah pusing saya...

 Seperti yang pernah mas Satiro posting terdahulu juga.
 Lebih dari semuanya, menurut hemat saya, penelitian ini penuh dengan
 muatan kepentingan ^_^.

 Jadi selayaknya Kompas (media yang sangat teruji akan kevalidan
 informasinya) menghindarkan diri dari informasi ini karena belum teruji
 kevalidannya, tapi sayang Kompas malah memuatnya. Tapi tak apalah sebagai
 bahan informasi yang lumayan.

 salam,
 aris


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Lihat foto Matoa di bawah. Pohon ini endemic Papua, tingginya bisa sampai
lebih dari 20 meter dng pokok yg besar. Yg di sebelah bekas MBAU itu ada
kalau cuma 10-an meter, jadi mestinya mudah terlihat tanpa harus
clingakclinguk bak copet... ini kalau belum ditebang.

Soal pinter itu mungkin karena,lancar kaji karena diulang dan rajin
belajar pangkal pandai. Masak juga nggak harus dalam lingkup rumah tangga
kok. Disini saya sering belanja bareng temanteman dan masak bareng... dalam
rumah yang bertangga, tapi jelas bukan rumah tangga.

yk


On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

nah apa kubilang??.. kok ya tetep nulis komentar.. hihihiii
 memasak itu juga ada dalam lingkup berumah tangga pakde..:)
 soal yg satu itu..:) sy juga heran, kok akhirnya pada pinter ya??
 tanpa harus diajarin loh.. hush..!! setopp..!!

 sebenernya, saya ini anak rumahan, jarang kluyuran, apalagi
 untuk clingak-clinguk nengokin pohon2 di pinggir2 jalan.. no way deh..:)
 tapi, yg macam mana ya? yg namanya buah Matoa? jadi pingin tau..

 wassalam,


 -Original Message-
 From: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com [mailto:
 ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com]On Behalf Of Yohanis
 Komboi
 Sent: Friday, September 01, 2006 9:39 AM
 To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih

 Ini jelas ada yg kortsluit alias mlengse. Jelas topicnya masak lho ya kok
 bisa berubah ke rumah tangga :-(
 Pagi tadi sarapan apa mbak Lis? Apa jempol keinjek bajaj?

 Tanya, di sebelah apotik perdatam situ itu dulu ada pohon buah Matoa, juga
 ada satu pohon Matoa lagi di pinggir selokan antara bekas MBAU dengan
 Jalan
 Raya Pancoran. Apa sudah berbuah? Dulu saya sering minta tukang ojek untuk
 manjat yg di sebelah MBAU itu... heheheh...

 yk

 On 9/1/06, Listy  [EMAIL PROTECTED] mailto:listy% listy%2540sucofindo.
 co.id co.id wrote: _,_._,___


 mbak, maaf, ada yg gak boleh diajarin langsung lihat demo/praktek, itu...
 soal berumah tangga, walaupun cuma sekali.. pantang.. hihihiii, mudah2an
 pak
 YK gak berkenan untuk komentar.. hiks..

 pagi-pagi.. ngomong begini.. waaaks..!!


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih

2006-08-31 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Lis,

Buka Google, ketikkan Matoa tree, click image. Nanti akan ada bbrp link
salahsatunya ke kebun pembibitan Matoa milik Freeport. BTW, di wilayah IPB
dekat sarangnya CIFOR itu banyak lho pohon Matoa, bahkan ada pembibit yg
menjual bibitnya di pinggiran jalan. Daku yakin mbak Aris pasti tahu Matoa
itu.

On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

udah lihat foto.. yg kelihatan foto Ma'enom..:))
macam mana bisa lihat foto.. lampirannya dibawa kabur mak lampir..
nanti aja, kapan2 pergi ke papua.. lihat langsung Ma'tuwo.. hihih
yg di bekas MBAU, sy jarang2 lewat arah sana, route pergi pulang
nyangkul dan rumah.. arah ke pasar minggu.. gitu deh..

Aneh padahal sdh dimasukkan ke body mail lho. Ikuti saja steps di atas pasti
ketemu.

pakde YK.. nah dapet sebutan baru neh.. bagi info dong soal tkw
mau neh.. ogut ke sono.. siapa tahu bisa ngedapetin sesendok berlian..
heheh..

Hehe... pakde nih ye. Yakin gitu? Kalau bahasa Manokwari nyebutnya bapa-ade
untuk pakde dan paklik. Mungkin justru saya yg perlu manggil Anda mama-ade
(tante) lho. Kenapa nggak ke list saja? List ini dimonitor banyak mata dari
Jepang lho. Jadi biar banyak yg bisa membantu. Paling tidak yg saya tahu
pasti skrg ada satu alumni Jepun, mbak Fau. Dia biar ikutan juga tuh, biar
nggak bosen di kantornya memimpikan Sarah.

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Kontrak Penjajahan - Re: Pengusaha asing hanya boleh satu periode

2006-08-30 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Ambon,

Ben jij ergens in Ambon of buitenland?

Tidak ada acuan standard mengenai 'satu periode' maupun lamanya kontrak. Hal
ini termasuk bagian yg selalu bisa dinegosiasikan. Benar bahwa semua kontrak
selalu mengandung klausul untuk revisi termasuk di dalamnya peluang
perpanjangan.

Saya melihat pemekaran Papua dari perspektive lain mas Ambon. Berawal
dari rate pertambahan penduduk Papua yg di atas ratarata indonesia yg
menyebabkan 2.5 juta data BPS itu tidak lagi valid. Ini meningkatkan tekanan
demografi atas daya dukung lingkungan yg ditambahi dengan rendahnya kualitas
pendidikan menyebabkan Papua tidak menarik untuk investasi swasta langsung
kecuali di sektorsektor yg menawarkan profit sangat besar spt di kegiatan
SDA extraction. Di sisi lain, tekanan demografi ini juga menuntut
terpenuhinya standard hidup yg tumbuh sejalan dengan waktu. Bagaimana
memenuhi dua tuntutan itu? Hanya tersisa satu kemungkinan melalui investasi
pemerintah bukan?

Pertengkaran dalam proses pemekaran sangat saya sayangkan, apalagi ada
korban jiwa siasia, tetapi pertengkaran ini masih jauh lebih bagus
dibandingkan pertengkaran horisontal spt yg terjadi di Kwamki Lama. Lebih
bagus disini dalam arti bisa di'contain' - dikontrol / dibatasi. Pemekaran
juga menawarkan 'containtment' berbagai masalah lain.

Di sisi lain, pemekaran seharusnya bukan proses tibatiba yg tidak
memperhitungkan perbenturan kepentingan. Dana Otsus yg digelontorkan tanpa
adanya skenario yg baik juga telah menunjukkan dampak negatifnya. Dihadapkan
pada realita seperti itu, pilihan masyarakat Papua sesungguhnya tidak banyak
sekarang. Karena itulah saya cenderung menganjurkan mereka mengubah strategy
dari M (for merdeka) ke mengikuti proses politik dan 'bermain' untuk
mengoptimalkan pembangunan.

Pandangan di atas pasti berseberangan dng Anda, dan dalam lingkup terbatas
juga dihujat banyak temanteman Papua yang beraspirasi merdeka. Tetapi,
sekali lagi, pilihan memang tidak menyediakan terlalu banyak ruang gerak.

Salam,

yk

On 8/30/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

Satu periode yang dimaksudkan itu berapa tahun lamanya? Kalau kontrak
 Freeport di Papua itu untuk 30 tahun. Kontrak BP untuk gas di teluk Bituni

 yang letaknya di Papua, agaknya juga demikian lamanya. Semua kontrak ini
 mempunyai klausul untuk bisa diperpanjang.

 Liciknya penguasa negara RI terhadap rakyat Papua ialah tanah Papua
 dibagi dalam beberapa propinisi dengan alasan supaya urusan administrasi
 mudah dijalankan. Padahal rakyat Papua + transmigrasi yang ada sekarang
 adalah kurang lebih 2,5 juta orang atau hanya 20% dari penduduk Jakarta.

 Pemakaran propinsi ini tak beda dengan politik kaum kolonial dahulu kala
 diberbagai belahan dunia. Politik ini terkenal dengan istilah devide et
 empera atau dalam bahasa Indonesia dikatakan politik pecah belah. Dengan
 dibuatnya propinsi-propinsi baru ini akan terjadi sakwasangka antara
 rakyat
 Papua, hal ini bararti akan saling bertengkar, karena rakyat di satu
 propinsi/kabupaten menganggap rakyat propinsi tetangga dianakemaskan,
 sekalipun pada kenyataan mereka tidak demikian halnya. Makin banyak
 pertengkaran makin baik bagi penguasa petinggi negara dan kakitangan di
 daerah mengisi dompet mereka.


 - Original Message -
 From: Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com
 To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, August 30, 2006 4:47 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Kontrak Penjajahan - Re: Pengusaha asing hanya
 boleh
 satu periode

  Sabar... sabar mas Nizami. Jangan emosi memburu membuat Anda tersedak
 dan
  salah menyampaikan (kamisosolen).
 
  1. it was Exxon Valdez
  2. Union Carbide itu di India, Bhopal tepatnya.
  3. Masalahnya bukan di asing - non-asing, tetapi di regulasi kita yg
  kurang
  komplit, kurang enforcement karena berbagai alasan, salah satunya
 korupsi.
  Tidak kurangkurangnya perusahaan nasional yg lebih tidak bertanggung
 jawab
  dibanding perusahaan asing. LAPINDO hanya salah satunya.
  4. Bedakan antara wilayah explorasi dan produksi utk kasus Freeport.
 
  Terakhir, be the evil in the detail... kalau Anda mau dianggap serius.
 
  yk
 
 
  On 8/30/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] nizaminz%40yahoo.com wrote:
 
  Iya aneh saja jika pemerintah yang berkuasa 5 tahun
  memberi hak/konsesi kepada pengusaha asing hingga 60
  tahun lebih dgn cakupan wilayah yang luas hingga
  sepropinsi Jabar (mis: area Freeport). Ini seperti
  kontrak penjajahan...:)
 
  Sesungguhnya jika Lapindo diberi area yang luas
  seperti Freeport, niscaya kasus banjir lumpur itu
  masih di area Lapindo.
 
  Kecelakaan dialami Lapindo itu juga dialami Exxon
  misalnya kasus tumpahnya minyak di kapal tanker
  Exxon-Valduz atau pabrik Union Carbide di Indonesia.
  Dari kasus kecelakaan Exxon-Valduz itu juga Exxon
  seharusnya dilarang beroperasi di Indonesia.
 
  Harusnya kita mewaspadai paham Neoliberalisme yang
  menjual kekayaan negara ke pihak asing sementara
  rakyat Indonesia hidup miskin.
 
  --- M

Re: [ppiindia] Silaturahmi yuuuk!

2006-08-30 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Lina,

Sungguh bikin ngiri. Mau janji ngirimin foto nggak?

O, mbak Fau sdh selesai to doktornya... Selamat ya.

Ayo, siapa mau mbayarin TKI spy bisa ikutan ngerumpi...?

yk


On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 permisi moderator,
 Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara Silaturahmi
 pada:

 Hari/Tgl   : Jum'at, 08 Sept., 2006
 Jam: 13:00 - setelah sholat Jum'at
 Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta
 Acara  : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca
 penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak Fau...:-)
 [just kidding]

 Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak
 Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu diingatkan
 bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak
 ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi
 donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak
 bisa datang. Panitia seneng kok.

 buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah
 taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya mbak?

 buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor
 ditanggung sama masarcon.

 buat aku, sapa yang mau nraktir ??

 salam,
 hahaha

 NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-30 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mengkudu?

Utu, kudunyu mukun mungkudu sumpuu mulutnyu mucumucu...

Gomen... ikutan iseng. Bisa aja mas Agus ngetesnya.

yk


On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Jawabnya: jurus kudu'!!! Jangan ngetest deh mas Agus...

 wassalam,

 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, agussyafii
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak lina, jurus apakah yang bisa mencerdaskan umat Islam?
 
  salam,
  agussyafii
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Lina
 Dahlan linadahlan@
  wrote:
  
   Jurus apaan nih 'pokoknya-pokoknya'? Jurus anak kecil meminta
   sesuatu yang kalo gak diberi akan nangis sekencang-kencangnya
  sambil
   menendang-nendangkan kedua kakinya?
  
   Saya juga sangat tidak menyukai jurus 'pokoknya-pokoknya'. Sama
   seperti jurus yang dipakai kaum muslim bahlul yang
   mengatakan 'Pokoknya poligami adalah sunnah Nabi SAW, jadi perlu
   ditiru. TITIK'. Waduh...rek! Pantes dunia Islam gak bisa maju-
 maju
   kalau kaum laki-lakinya pake jurus 'pokoknya-pokoknya' tanpa mau
   mempelajari konteksnya.
  
   Ini gara2 baca artikelnya mas Agussyafii tentang Psikologi
  Poligami
   dan gara2 telpon dari seorang teman (ce) yang berkeluh kesah ttg
   suaminya yang telah berpoligami dan berencana mau menggugat
 cerai.
   Masyaallah...:-(
  
   Jadilah muslim yang cerdas sehingga bisa mencerdaskan.
  
   wassalam,
   --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com,
 Al-Badruuni Enterprise
   al_badruuni@ wrote:
   
Pokoknya syariah Islam is the best
   
   
   
Jimmy Okberto jimmy.okberto@ wrote:
Sudah lebih jauh ...
Yang Pasti gambarannya SAMA!!!
Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ...
~gleks ...
   
^(J)^
www.friendster.com/profiles/okberto
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
 [mailto:ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com]
  On
Behalf Of Free Thinker
Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau
 Syariah
   Islam di
terapkan? Gimana Mbak Aris
   
Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya.
Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan
keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan
 vertikal
   yang
sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya.
   
indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com
yahoo.com wrote:
Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi
 pemberitaan
   media
Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti
   putusan
Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.
   
Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia
 42
   tahun
itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia
   memutuskan
untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran
   dengan
seorang pria Katolik.
   
Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi
  Nasional
untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu
  pun
menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun
   keterangan
agama Islam masih tertera di kartu tersebut.
   
Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi
  Nasional
   untuk
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun
 aplikasinya
ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau
   perintah dari
pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya.
   
Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina
   tidak
bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur
   hukum
untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya.
   


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Silaturahmi yuuuk!

2006-08-30 Terurut Topik Yohanis Komboi
Iya ya... kayak pasar burung. Kurang burungnya saja.

Menariknya ya, ontranontran sembarang kalir meleleh begitu ada acara
makanmakan... apalagi ada yg mbayarin. Tapi kujamin setelah kenyang para
'buruh usreg' ini (saya termasuk) akan kembali usreg. Gimana lagi orang
sudah fithrahnya begitu.

yk


On 8/30/06, Rocky Mohammad [EMAIL PROTECTED] wrote:

ini kayak urun rembuk di pasar burung aja..

 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com wrote: permisi
 moderator,
 Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara Silaturahmi
 pada:

 Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006
 Jam : 13:00 - setelah sholat Jum'at
 Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta
 Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca
 penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak Fau...:-)
 [just kidding]

 Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak
 Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu diingatkan
 bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak
 ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi
 donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak
 bisa datang. Panitia seneng kok.

 buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah
 taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya mbak?

 buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor
 ditanggung sama masarcon.

 buat aku, sapa yang mau nraktir ??

 salam,
 hahaha

 NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau.
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-30 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mengkudu?

Utu, kudunyu mukun mungkudu sumpuu mulutnyu mucumucu...

Gomen... ikutan iseng. Bisa aja mas Agus ngetesnya.

yk


On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Jawabnya: jurus kudu'!!! Jangan ngetest deh mas Agus...

 wassalam,

 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, agussyafii
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak lina, jurus apakah yang bisa mencerdaskan umat Islam?
 
  salam,
  agussyafii
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Lina
 Dahlan linadahlan@
  wrote:
  
   Jurus apaan nih 'pokoknya-pokoknya'? Jurus anak kecil meminta
   sesuatu yang kalo gak diberi akan nangis sekencang-kencangnya
  sambil
   menendang-nendangkan kedua kakinya?
  
   Saya juga sangat tidak menyukai jurus 'pokoknya-pokoknya'. Sama
   seperti jurus yang dipakai kaum muslim bahlul yang
   mengatakan 'Pokoknya poligami adalah sunnah Nabi SAW, jadi perlu
   ditiru. TITIK'. Waduh...rek! Pantes dunia Islam gak bisa maju-
 maju
   kalau kaum laki-lakinya pake jurus 'pokoknya-pokoknya' tanpa mau
   mempelajari konteksnya.
  
   Ini gara2 baca artikelnya mas Agussyafii tentang Psikologi
  Poligami
   dan gara2 telpon dari seorang teman (ce) yang berkeluh kesah ttg
   suaminya yang telah berpoligami dan berencana mau menggugat
 cerai.
   Masyaallah...:-(
  
   Jadilah muslim yang cerdas sehingga bisa mencerdaskan.
  
   wassalam,
   --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com,
 Al-Badruuni Enterprise
   al_badruuni@ wrote:
   
Pokoknya syariah Islam is the best
   
   
   
Jimmy Okberto jimmy.okberto@ wrote:
Sudah lebih jauh ...
Yang Pasti gambarannya SAMA!!!
Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ...
~gleks ...
   
^(J)^
www.friendster.com/profiles/okberto
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
 [mailto:ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com]
  On
Behalf Of Free Thinker
Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau
 Syariah
   Islam di
terapkan? Gimana Mbak Aris
   
Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya.
Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan
keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan
 vertikal
   yang
sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya.
   
indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com
yahoo.com wrote:
Kisah Lina Joy  Agama Barunya
Rita Uli Hutapea - detikcom
Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi
 pemberitaan
   media
Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti
   putusan
Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama.
   
Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia
 42
   tahun
itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia
   memutuskan
untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran
   dengan
seorang pria Katolik.
   
Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi
  Nasional
untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu
  pun
menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun
   keterangan
agama Islam masih tertera di kartu tersebut.
   
Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi
  Nasional
   untuk
menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun
 aplikasinya
ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau
   perintah dari
pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya.
   
Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina
   tidak
bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur
   hukum
untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya.
   


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Silaturahmi yuuuk!

2006-08-30 Terurut Topik Yohanis Komboi
Culiklah daku kau kutangkap...

Sungguh pengin ikutan... apa daya tangan tak sampai... :-(


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] CIA used 'micro nuclear' bomb in Bali: Bashir

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Monggo dilupakan saja topic ini diajeng Aris. Nggak ada harganya dibahas.

yk


On 8/30/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

dari milis tetangga (issueonlie_worldwide)

 News Update from Citizens for Legitimate Government
 29 August 2006
 http://www.legitgov.org/
 http://www.legitgov.org/index.html#breaking_news

 So the bomb that killed so many Australians, it was an American bomb.
 CIA used 'micro nuclear' bomb in Bali: Bashir 29 Aug 2006 Indonesian Muslim
 cleric Abu Bakar Bashir claims America's top spy agency was involved in the
 devastating 2002 Bali bombings. In an interview tonight on ABC television's
 Foreign Correspondent, Bashir claims the device that killed most people in
 the Bali attack was a Central Intelligence Agency (CIA) micro-nuclear
 bomb. The micro-nuclear bomb that did so much damage was a CIA bomb, not
 Amrozi's bomb, Bashir [convicted and imprisoned for having prior knowledge
 of the attacks which killed 202 people, including 88 Australians] told the
 ABC.

 Please forward this update to anyone you think might be interested. Those
 who'd like to be added to the Newsletter list can sign up:
 http://www.legitgov.org/#subscribe_clg.
 Please write to: [EMAIL PROTECTED] signup%40legitgov.org for
 inquiries. lrp/mdr

 CLG Newsletter editor: Lori Price, General Manager. Copyright (c) 2006,
 Citizens For Legitimate Government (r) All rights reserved. CLG Founder and
 Chair is Michael Rectenwald, Ph.D.

 The great job makes a great man
 pustaka tani
 nuraulia
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
 dinilai dari ketakwaaannya
 bukan bangsa, ras, suku dll.


 Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll tapi
 sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya atau tidak ini
 memang disangajakenapa juga Samuel Huntington membuat buku the end of
 History begitu pula Max Weber, begitu pula yang lain-lainnya capek-capek
 meramalkan akhir dunia..

 Kenapa juga Amerika capek-capek membuat propaganda perang melawan teroris
 yang sebenarnya ditujukan pada umat Islam. Kenapa pula mereka melalui Nexxon
 dan NIC meneliti tentang gerakan di Asia terutama terkait khilafah. Bahkan
 mereka meramalkan tahun 2020 khilafah berdiri. Kenapa mereka tahu istilah
 khilafah yang sedang umat Islam sendiri nggak tahu artinya. Karena mereka
 paham apa itu khilafah dan faktanya sudah ada dahulu.

 Saya oleh John (Danar Dono) disebut teroris... yah tipe-tipe orang seperti
 saya yang akan digelari teroris. Orang yang menyembelih ayam pun tidak mau
 karena nggak tega.

 Tidakkah umat Islam paham, sebenarnya agama mereka itu mempunyai potensi
 yang luar biasa untuk menjadi kekuatan dunia yang bisa mendamaikan seluruh
 semesta alam. The end of History ... itu adalah...



 salam sedih
 aris
 Baca sejarah, sejarah, sejarah 

 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat

 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.

 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
 pokoknya :-(

 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

 yk

 On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise wrote:
 
  Pokoknya syariah Islam is the best


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Wuik, jarangjarang daku disebut sama mbak Solikhah... sampai protes tuh di
tulisan sebelum ini.

Syahdan suatu waktu Adam Malik (Alm) berkunjung ke Manokwari dan
minta diantarkan in private ke makam tokoh pujaan / sahabatnya Haji Misbach.
Saya, masih dalam celana monyet mencoba mengikuti alur pembicaraan saat itu.
Tanpa tahu maknanya, saya paksakan memorizing beberapa kata kunci. Setelah
agak ngeh tentang hidup saya coba rekonstruksi ulang katakata Adam Malik dan
sampai ke kesimpulan sementara bahwa 'genre' Haji Misbach bukanlah komunisme
tapi lebih socialisme. Saya berharap ada yg bisa mengirimi tulisan/info ttg
Haji Misbach ini, sekedar untuk mengurangi puzzel yg gentayangan di kepala.

Mbak Aris, Hermeneutics itu sudah bergeser arti dari awalnya pendekatan
pemahaman biblical. Dalam dunia filosofi dan penciptaan pengetahuan baru
(new-knowledge creation di lab, riset institution) dia dipahami
sebagai methoda interpretasi atas teks. Cuma begitu, nothing to do dengan
lib or no lib.

PS: Yg dari UNIPA siapa?

'Bisa kasih tahu dikit via japri...' kalimat ini apa untuk saya? (daripada
GR lbh baik nanya kan?)

yk

On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Mas Dede
 haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip
 qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an
 untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak.

 Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .)

 Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan
 hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan
 rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam
 termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he.
 Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas.
 ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he...

 btw: tadi ada dosen UNIPA studi banding disini mas Yohanis.. saya
 sebenarnya mau nanya tanaman obat sarang semut. tapi keburu sesi lain...

 Bisa kasih tahu dikit via japri...

 terima kasih
  
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJldDdjN2ZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjgzMTMwMg--

  .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

Anda, saya, mas Ahmad, Freethinker dan beribu orang lain adalah member
mailist ini. Saya tidak memiliki hak eksklusif untuk membatasi orang dari
mengomentari tulisan saya dan sejauh ini saya tidak tahu kalau Anda ternyata
memiliki hak itu diajeng Solikhah. Maaf.

Bagi saya mbak Aris, memperingatkan seseorang, mengaturatur sikap orang
melalui mail JAPRI itu pelanggaran serius. Terkait di dalamnya intimidasi
walau hanya dalam kata.

Bahasa arab (ana, syukron, anang) dan lainlain jelas dipilihpakai karena
bermuatan identitas / meme, sudah saya jawab. Dan pemakaian itu membuat saya
tidak comfort. Ini sangat berbeda dibanding dengan pemakaian bahasa
amburadul saya yang bebas muatan. Saya tanyakan dengan lagak sindir karena
ternyata di dunia maya inipun si Doi (pemakai ana, syukron itu) ternyata
tetap masih merasa perlu memikul gembolannya.

Salam baebae,

yk


On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas Maaf, tapi plis lihat judulnya syariat Islam dan Gimana Mbak Aris.
 why? kenapa pemosting milih-milih bertanya. Saya bahkan awalnya tak ingin
 membalasnya. tapi teman-teman lain mencoba memplintir-plintirnya.

 Bukankah saya telah memperingatkan jika berkaitan dengan agama saya mohon,
 plis hindari untuk tidak berkomentar. (Plis baca ulang postingan saya via
 japri dulu).

 Saya sebenarnya juga kecewa ketika mas mencoba menanya-nanya soal kosa
 kata ana. Pertanyaan yang mas tulis bernada merendahkan yang bisa memancing
 emosi orang, dan kemudian mas malah meminta mas Tony untuk tidak marah.
 Padahal persoalannya gampang.

 Bisa kan bertanya baik-baik , Maaf, saya kurang paham, bolehkah saya
 bertanya :Apa sih artinya ana?

 Itu kalau mas berniat baik ingin tahu dan bertanya.

 salam

 aris


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Kontrak Penjajahan - Re: Pengusaha asing hanya boleh satu periode

2006-08-29 Terurut Topik Yohanis Komboi
Sabar... sabar mas Nizami. Jangan emosi memburu membuat Anda tersedak dan
salah menyampaikan (kamisosolen).

1. it was Exxon Valdez
2. Union Carbide itu di India, Bhopal tepatnya.
3. Masalahnya bukan di asing - non-asing, tetapi di regulasi kita yg kurang
komplit, kurang enforcement karena berbagai alasan, salah satunya korupsi.
Tidak kurangkurangnya perusahaan nasional yg lebih tidak bertanggung jawab
dibanding perusahaan asing. LAPINDO hanya salah satunya.
4. Bedakan antara wilayah explorasi dan produksi utk kasus Freeport.

Terakhir, be the evil in the detail... kalau Anda mau dianggap serius.

yk


On 8/30/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

Iya aneh saja jika pemerintah yang berkuasa 5 tahun
 memberi hak/konsesi kepada pengusaha asing hingga 60
 tahun lebih dgn cakupan wilayah yang luas hingga
 sepropinsi Jabar (mis: area Freeport). Ini seperti
 kontrak penjajahan...:)

 Sesungguhnya jika Lapindo diberi area yang luas
 seperti Freeport, niscaya kasus banjir lumpur itu
 masih di area Lapindo.

 Kecelakaan dialami Lapindo itu juga dialami Exxon
 misalnya kasus tumpahnya minyak di kapal tanker
 Exxon-Valduz atau pabrik Union Carbide di Indonesia.
 Dari kasus kecelakaan Exxon-Valduz itu juga Exxon
 seharusnya dilarang beroperasi di Indonesia.

 Harusnya kita mewaspadai paham Neoliberalisme yang
 menjual kekayaan negara ke pihak asing sementara
 rakyat Indonesia hidup miskin.

 --- M Ikhsan Modjo [EMAIL PROTECTED] mikhsan.modjo%40gmail.com
 wrote:

  Pengusaha asing hanya boleh satu periode. Yang
  berperiode-periode
  harus 'pengusaha lokal'. Begitu juga yang
  'resikonya' rendah harus
  diprioritaskan untuk investor dalam negeri. Seperti,
  misalnya, Lapindo
  Brantas.
 
  Tapi nanti bukan minyak lagi yang didapat tapi malah
  lumpur. Hidup
  nasionalisme!!
 
  Buat yang di Jawa Timur, tunggu apa lagi? Apa tunggu
  separuh Jatim
  tenggelam oleh lumpur baru mau mulai class action.
  Saya pikir mesti
  bergerak cepat. Langkah kongkritnya mungkin:
 
  1. Bekukan semua operasi lain Lapindo dan fokuskan
  usaha pada
  penanganan lumpur,
  2. Batalkan semua kontrak dengan Lapindo karena
  jelas sudah melanggar,
  gunakan klausul force majeur.
  3. Bekukan semua aset Lapindo.
  4. Cekal semua petinggi Lapindo, termasuk pemilik
  sahamnya.
  5. Pidana untuk perusahaan dan perdata/pinada untuk
  semua petinggi.
 
  Salam,
 
  
 
  Pengusaha Minyak Asing Sebaiknya Hanya Satu Periode
  Maryadi - detikcom
 
  Jakarta - Kaukus Migas Nasional menginginkan agar
  perusahaan asing
  baru hanya diberikan waktu satu periode untuk
  kegiatan eksplorasi di
  sektor migas.
 
  Jika harus diperpanjag, maka kontraknya harus
  melibatkan perusahaan
  nasional, kata Ketua Kaukus Migas Nasional, Effendy
  Siradjudin.
 
  Hal itu disampaikan Effendy dalam konferensi pers
  usai peluncuran
  Indonesia Incorporated 2020 di Sektor Migas di
  Hotel Dharmawangsa,
  Jakarta, Rabu (2/8/2006).
 
  Sedangkan untuk kontrak kerja sama atau KKS dengan
  perusahaan asing
  yang sedang berjalan harus bisa diberlakukan
  ketentuan baru, yakni
  jika masa kontraknya telah selesai maka tidak dapat
  diperpanjang lagi.
 
  Hal ini penting untuk meningkatkan peran perusahaan
  nasional di
  sektor hulu yang saat ini masih sangat kecil, kata
  Effendy.
 
  Menurut Effendy, persoalan yang ada di sektor migas
  saat ini adalah
  perusahaan nasional belum mendapat akses finansial
  yang mudah dari
  perbankan dalam negeri yang menyulitkan pembukaan
  lapangan eksplorasi.
 
  Masalah itu, ungkap Effendy, sebenarnya bisa
  diselesaikan dengan
  perusahaan nasional jika melakukan joint untuk
  eksplorasi.
 
  Menanggapi pernyataan Kaukus Migas Nasional, Dirjen
  Migas Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luluk Sumiarso
  mengatakan,
  pemerintah tidak mempersoalkan apakah perusahaan
  minyak itu asing atau
  nasional.
 
  Hal ini berdasarkan peraturan yang ada, bahwa usaha
  di sektor migas
  baik asing maupun lokal diberi kesempatan yang sama.
 
  Bagi pemerintah yang terpenting adalah bagaimana
  kontrak tersebut
  bisa menguntungkan pemerintah, mana keuntungan yang
  lebih besar ke
  pemerintah kita tidak melihat siapa, jelas Luluk.
 
  Namun dia menyambut baik keinginan pengusaha
  nasional itu untuk
  berusaha lebih aktif. Pemerintah, lanjutnya, akan
  berusaha
  mengakomodasinya.
 
  Namun yang terpenting, lanjut Luluk, pengembangan
  pemanfaatan sektor
  migas ini bisa membuat nilai tambah dan multiplier
  effect bagi
  pertumbuhan nasional. (ir)
 
  Baca juga:
  Kelola Blok Risiko Tinggi, Pemerintah Beri Split
  Lebih Besar
  Maryadi - detikcom
 
  Jakarta - Pemerintah akan memberikan bagi hasil yang
  lebih besar
  kepada investor untuk mengelola lapangan migas di
  daerah yang memiliki
  tingkat kesulitan atau risiko yang lebih tinggi.
  Langkah ini dilakukan
  agar lebih menarik para investor migas.
 
  Saat menawarkan 41 blok migas, pemerintah memberikan
  split (bagi
  hasil) antara 60-65 

Re: [ppiindia] Re: salam kenal tuk semua

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hahahah... mbak Uli bisa saja. Kutebak ide ini didasarkan pengalaman pribadi
ya...
Memang sih usulan cara belajar ini paling realistis, murah, fun, bisa
dinikmati, berprospek...

Tanya soal doa.
Dalam hal Israel-Hesbollah, Radityo-Aris, lumpur LAPINDO dan segudang soal
lain memunculkan issue 'doa', masingmasing dalam nuansa berbeda. Israel
didoakan supaya dilaknat, Hesbollah didoakan supaya gigih/tabah; Radityo
didoakan biar... ; LAPINDO didoalaknatkan oleh banyak pihak tapi dituntut
uangnya segera turun - kuranglebih bilangnya,mohon LAPINDO dilaknat tapi
setelah gantirugi dibayarkan.

Untuk contoh di atas saja 'pattern' doa bisa begitu beragam, intinya adalah
memohon yang berkuasa melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak mampu.
Padahal, memohon adalah bentuk lemes dari meminta, sementara meminta adalah
bentuk lemes dari menyuruh - untuk hal 'membuat pihak lain melakukan
sesuatu'. Mogamoga ada ahli bahasa yg ketularan jahil(iah) mau berkomentar.

Put it 'okem' way, doa sama saja dengan bilang,Han (Tuhan), liat tuh israel
belagu banget, kheki kagak lu? Gebuk dong - untuk hal Israel. Untuk hal
yang lain juga sama saja,Han, mamah gue rajin ke greja / mesjid / vihara
/ semasa hidupnya, taruh dia di sisi lu ya, ntar rajin gue doain deh,
ntar nama lu juga rajin gue sebut deh... surrr, terkesan nuansa
barternya. Dll, dll.

Doa, bagaimanakah dia seharusnya? Bagaimana pengalaman Anda memanfaatkan /
menjalankan / nglakoni event yg sangat pribadi ini?

yk


On 8/28/06, Free Thinker [EMAIL PROTECTED]  wrote:

Aris, gampang..
 Caranya rajin-rajin korespondensi bahasa Arab dengan yang fasih (atau
 sekalian cari jodoh yang mumpuni bahasa Arabnya Asyik kan, anaknya nanti
 langsung bilingual!!!). Mungkin dengan Sdr. M. Kurnia itu bisa (maksudnya,
 korespondensi, lho...). Soalnya, satu-satunya cara fasih berbahasa adalah
 praktek, bukan dengan teks-teks kitab suci, tapi bahasa percakapan
 sehari-hari, baru masuk ke teks-teks yang lebih formal.

 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Terarengkyu...


 Mbak Aris baik deh... Jan Solikhah tenan.

 BTW, Arys apa artinya mbak?

 yk

 On 8/28/06, aris solikhah  [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com
 wrote:
 
  Ana (bahasa arab) sama dengan kula (bahasa jawa kromo inggil) = I
  (dalam Inggris) = abdi ( bahasa sunda) = ich = (bahasa jerman) = gue
 (bahasa
  okem) = saya = aku (bahasa Indonesia).
 
  Bahasa arab saya sangat ancur ko mbak atau bilang belum bisa ko he he
  he...tapi kalau suruh lihat kamus bisalah sih.. baru nahwu shorof itu
 pun
  berulang kali belum bisa-bisa.
 
  Kata teman sih bilang.. sabar ris... kayak ibnu hajar yang kesekian
  kalinya pasti kamu bisa... nah masalahnya yang sekian berapa he he he...
  ampun. what must i do..gantian HELP..
 
 
  Salam kembali untuk Muhammad Kurnia nama yang indah (pasti beliau fasih
  bahasa arabnya, soalnya sudah di Cairo)
 
  salam,
  yang jatuh bangun belum bisa-bisa belajar bahasa arab... Kata seorang
  teman tadi pagi jangan kau hitung berapa kali kau jatuh. Tapi segeralah
  bangun, ketika jatuh. Hidup memang untuk jatuh bangun. ^_^
 
  Free Thinker [EMAIL PROTECTED] 
  freethinker_may%40yahoo.comfreethinker_may%40yahoo.com

  wrote:
  Alamak! Orang bener2 nggak tahu artinya syukron, ana, dan anang kok!
  Heran, nih orang... ngasih penjelasan aja pake sewot! Hihihi...
 
  Aris, HELP!!!
 
  Tony Picasso wrote:
  Oh come on, give it a rest!!! Disini ada yg pernah memakai bhs
  belanda, jerman, inggris, jawa, sunda, sasak, spanish, arab ,jepang,
  latin dll
 
  Buat saya pribadi malah bagus, member milis ini kaya akan segala
  macam bahasa. Suatu hal yg positif.
  Yohanis sendiri kalau tdk salah pernah memakai bhs belanda disini,
  dan tdk ada yg protes, kalem2 aja tuh.
 
  ps: syukron artinya TERIMAKASIH!
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com 
  ppiindia%40yahoogroups.comppiindia%40yahoogroups.com,
 Free Thinker

 
  wrote:
  
   Hihihihi...
   Sumpah, aku ketawa ngakak nggak bisa berhenti gara-gara baca
  komentar Pak Yohanis ini. Hihihihi
  
   Syukron itu apa ya? Aku tahu sukro... yg itu enak rasanya!
  Hehehe...
  
   Yohanis Komboi wrote:
   Mbak Aris! Tolong...
  
   Ada ana, anang, syukron ini bahasa mana sih? Tolong jewer NKOTB
  (new kid on
   the block) ini supaya berbahasa Indonesia dengan baik.
  
   Nuhun
  
   yk
  
   On 8/25/06, Muhammad Kurnia wrote:
   
assalamualaikum.
sebelumnya ana perkenalkan diri ana, nama ana muhammad kurnia.
  ana dari
cairo. terus terang anang seneng sekali dengan adanya forum ini.
  ana harap
dengan adanya mailist ini kita bisa terus menambah jalinan
  silaturahmi kita
dan kita juga bisa saling menasehati dan memberi kabar. syukron
  tuk semua.
wasalamualaikum

  .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality

Re: [ppiindia] hai..hai..

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Miauw...

(Bukan A Miauw yg nabokin Bambang Harimurti)

yk


On 8/28/06, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote:

test..(clingak..clinguk)..masih ada orang ga yah nih milis??

 brb (lagi)

 tr
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Analisis Intelijen : Info Imam Samudra Rancang Bom Bali II Diragukan

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hmmm... sayang, Manullang nggak lulus fit and proper test karena antara lain
jeplakan-tebakan-spekulasinya tentang bom micro-thermo nuclearnya dulu itu
ternyata cuma hasil nemu di website teu puguh yang kemudian dengan dingin
dinihilkan oleh Pastika. Ah, jadi ingat Pastika, kemana ini orang? Indonesia
lebih perlu Pastikapastika daripada Manullangmanullang.

Sudah jelas berkalikali Manullang ini cuma ngaco mengigau tapi kok ya ada
juga yg mau nanggap ya. Koran Tempo dan Gatra lagi... lhaik kon...

yk


On 8/28/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Analisis Intelijen
 Info Imam Samudra Rancang Bom Bali II Diragukan

 Jakarta, 24 Agustus 2006 15:58
 Pengamat intelijen Dr. AC Manullang meragukan
 informasi Kepala Unit Teknologi Informasi dan
 Kejahatan Dunia Maya Bareskrim Polri Kombes Pol Petrus
 Reinhard Golose, bahwa terpidana mati Bom Bali 2002
 Imam Samudra, ikut merancang Bom Bali 2005.

 Dalam penjelasannya, di Jakarta, Kamis, Manullang
 mengatakan, di era perang melawan terorisme dan perang
 intelijen saat ini, aparat negara, seperti kepolisian,
 bisa saja menggunakan apa yang disebut gray propaganda
 (propaganda abu-abu) dengan melansir
 pernyataan-pernyata an yang seolah-olah benar namun
 tidak pernah ada faktanya, termasuk pernyataan bahwa
 Imam Samudra Mengendalikan Pengeboman dari Penjara.
 Sekarang dunia ini dan kita seluruhnya di Indonesia
 perlu dicerdaskan. Jangan asal ngomong bangsa ini.
 Jangan membuat sesuatu hal seolah-olah benar terjadi.
 Artinya, dari segi intelijen, saya perlu tegaskan
 bahwa kita sekarang ini di era perang melawan
 terorisme dan perang intelijen, katanya.

 Dalam konteks ini, polisi bisa saja menggunakan perang
 intelijen yang tidak pernah diketahui oleh masyarakat
 di Indonesia, katanya.

 Perang intelijen itu sama dengan terorisme dan
 terorisme itu sarat dengan perang intelijen... Dalam
 hal ini, telah dilansir grey propaganda secara efektif
 di Indonesia, seperti pernyataan-pernyata an yang
 seperti benar adanya tetapi tidak pernah ada
 kenyataannya,  katanya.

 Di era perang melawan terorisme dan perang intelijen,
 sudah lama berlangsung apa yang dikenal dengan operasi
 desepsi di mana pihak tertentu mendekati
 sasaran-sasarannya untuk melumpuhkan sasaran-sasaran
 tersebut, katanya.

 Menurut Manullang, masyarakat sudah saatnya
 dicerdaskan supaya mereka pun mengenal intelligence
 devices (alat-alat intelijen) dan hal-hal umum yang
 dikenal dalam dunia intelijen, seperti apa yang
 disebut Strategic Inteligence (SIG INT), Electronic
 Intelligence (EL INT), Human Intelligence (HU INT),
 Maritime Intelligence (MARE INT), Air Intelligence
 (AIR INT), dan GSR, REMS, RPV, UAD, serta AWAC.

 Semua perangkat ini sangat efektif digunakan oleh
 intelijen asing di Indonesia. Hanya saja diperkirakan
 kepolisian kita belum memiliki semua perangkat ini
 secara lengkap. Jadi, pemberitaan mengenai Imam
 Samudera mengendalikan pemboman Bali II bukan tidak
 mungkin sesuatu yang dilansir untuk mengganggu
 stabilitas keamanan negeri kita.

 Mengenai operasi intelijen asing di Indonesia, ia
 mengatakan, mereka justru menggunakan banyak orang
 Indonesia dengan maksud mengobok-obok Islam, seperti
 mengaitkan Imam Samudera dengan Bom Bali II.

 Intelijen asing sudah berhasil menjadikan isu Islam
 identik dengan radikalisme dan cenderung menjadikannya
 musuh dunia, katanya.

 Sehari sebelumnya, seperti dikutip Koran Tempo edisi
 Kamis (24/8), Kombes Petrus Reinhard Golose
 mengatakan, Imam Samudra mengatur pencarian dana untuk
 bom Bali II dengan memanfaatkan apa yang disebutnya
 laptop yang diseludupkan ke dalam selnya di LP
 Kerobokan, Denpasar, tiga bulan sebelum insiden bom
 Bali II terjadi Oktober 2005.

 Dengan sarana chatting itu, Imam Samudra mengatur
 pencarian dana untuk bom Bali II, katanya,
 sebagaimana dilansir Koran Tempo. [TMA, Ant]
 http://www.gatra. com/artikel. php?id=97322
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Berbagai ontranontran di dunia wadag berujungpangkal dari hal sangat
sederhana, yaitu dari ketidakmampuan membedakan antara mimpi dan realita dan
antara konsep dan implementasi. Ini boleh dianggap sebagai 'juvenile
phenomena' untuk level yg masih bisa ditolerir, tapi harus dianggap
schizophrenia untuk yg akut.

yk


On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

1. Kalau belum diterapkan
 2. Malaysia dan Indonesia sebenarnya sekarang sama,sama-sama negara
 nasionalis. Bedanya asas negaranya. asas Islam parsial dan pancasila.
 3. konsep syariat Islam dalam benak saya berbeda dengan penerapan di
 negri-negri muslim. Karena muslim itu ummatan wahidan (umat yang satu) jadi
 seharusnya diikat dalam satu negara bukan berbagai negeri saat ini dengan
 asas Islam.

 maaf diburu mau ada meeting see u
 salam,
 aris

 _,_._,___



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka,
awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai
sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
Dijawabnya, bisa beli di dia.

Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk
naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
pokoknya :-(

Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

yk


On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pokoknya syariah Islam is the best

  .





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Ahmad,

Itu salah satu resiko dari memancingmancing yg mestinya sudah Anda Anda
perhitungkan sejak awal. Dalam konteks salah-benar, rasanya kok nggak aci
ya kalau yg terpancing yg disalahkan. Lagipula, oneliner slogan Anda itu
memang dari sononya sudah bermasalah. Jadi bukan masalah saya terpancing
atau nggak, lihatlah komentar saya (dan Freethinker... tapi saya tidak
mewakilinya ya) lebih sebagai pengelingeling (reminder) untuk Anda agar
selalu memijak bumi. Sayang kalau sekian banyak realitas itu Anda abaikan.
Karena dengan begitu slogan Anda menjadi nggak komplit, nggak komprehensif,
jadi nggak menarik ditawarkan menjadi solusi.

yk


On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

eh ada yang kepancing yah

 Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan
 orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana
 diskusi...negative thinker mulu)

 Ahmad
 Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.com
 wrote:
 Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!!
 Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the
 best, Pokoknya  benar!

 Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya,
 pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa

 Hehehe...
 semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya

 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?

 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...

 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat
 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.

 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan
 pokoknya :-(

 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.

 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...

 yk

 On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL 
 PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com
 wrote:
 
  Pokoknya syariah Islam is the best


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris

2006-08-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nug,

Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta
tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di
sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- ,
meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg
menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach.

yk

On 8/29/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani
 mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid
 kauman yogya.

 dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku
 keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan
 berkhasiat tak lebih dari air putih belaka.

 si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto,
 tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro.

 dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin
 kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai
 si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh
 untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak.


 At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote:

 Hahahah... apa kabar mas Ahmad?
 
 Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain...
 
 Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't
 know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha
 ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show
 mereka,
 awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim
 sebagai
 sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar
 mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang...
 5
 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja
 'obat
 sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore.
 Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti?
 Dijawabnya, bisa beli di dia.
 
 Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat
 untuk
 naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi
 kan
 pokoknya :-(
 
 Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata
 nggak bertemu... belum lagi pokokmu.
 
 Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho...
 
 yk


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: salam kenal tuk semua

2006-08-27 Terurut Topik Yohanis Komboi
Broer Tony,

ABRI di Papua? Mereka ini spesies manusia lain yg bersumbu emosi sangat
pendek. For nothing bisa saja mereka melayangkan jiwa Anda. Sumbu pendek
Andalah yg saya bidik.

Soal bahasa.
Bahasa apapun yg saya pakai, tidak ada di dalamnya sisipan meme (
http://en.wikipedia.org/wiki/Meme). Hanya soal comfortability, freedom dan
sedikit manipulasi (bukan berarti menipu lho ya) batas ambang (threshold)
public utk menerima joke / pesan saya. Biasanya ringanringan saja kok. Saya
juga tidak berkehendak mengganggu comfort orang lain. Cuma ya itu, bakat
bawaan jahiliah sering muncul manakala ada seliweran posting kurang puguh.

Saya tahu *Ana* Karenina, Haji *Syukron*, dan *Anang *Kris Dayanti, tetapi
saya juga tahu bahwa di dalam pemilihan katakata itu tersirat motivasi
penularan meme, dan ini yg mbuh akan sampai kapan, masih uga tidak bisa saya
terima. Am I a hypocrite? You had your say...

yk


On 8/27/06, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sobat Yohanis,

 Kelakuan ABRI di papua? Kenapa jadi dibawa kesitu arahnya? Ada hubungannya
 dg bahasan saya tempo lalu? melenceng abis nih!
 Yg saya bahas adalah komentar anda yg mengatakan ini:

 Ada ana, anang, syukron ini bahasa mana sih? Tolong jewer NKOTB (new kid
 on
 the block) ini supaya berbahasa Indonesia dengan baik.

 Saya kira agak hipokrit buat anda utk berkata demikian, krn anda
 sendiripun pernah menggunakan selain bhs Indonesia disini. I'm fine with it
 and begitu juga dg yg lain disini tdk ada yg keberatan. Silahkan monggo,
 have fun with itsuatu hal yg bagus dan positif.

 Pertanyaan saya: Apa krn kebetulan orang itu berbahasa arab (ana,
 syukron), lalu anda alergi? Krn ada beberapa manusia disini yg demikian
 adanya, bila ada yg berbau timur tengah dan Islami, all hell broke loose (a
 figure of speech!).

 salam,

 TP



 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Sobat Tony,

 Kitorang tara tahu ana, syukron, kah anang itu. Itu dorang dapa pinjam
 dari
 mana kah? Sa bisa mangarti en bicara Belanda karna balanda dorang itu
 amber
 bae, dong mau mangarti kitong, kitong baku sodara. Apa sobat Tony ada tau
 kalakuan ABRI di Papua?

 Jang paetua Tony kasih marah sa he... sa su kenyan deng orangorang dong pu
 maramara. Jadi parcuma maramara... bisa biking muka garai saparti suanggi.

 Salam baebae ka?

 yk

 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: salam kenal tuk semua

2006-08-26 Terurut Topik Yohanis Komboi
Sobat Tony,

Kitorang tara tahu ana, syukron, kah anang itu. Itu dorang dapa pinjam dari
mana kah? Sa bisa mangarti en bicara Belanda karna balanda dorang itu amber
bae, dong mau mangarti kitong, kitong baku sodara. Apa sobat Tony ada tau
kalakuan ABRI di Papua?

Jang paetua Tony kasih marah sa he... sa su kenyan deng orangorang dong pu
maramara. Jadi parcuma maramara... bisa biking muka garai saparti suanggi.

Salam baebae ka?

yk


On 8/26/06, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:

Alamak! Orang bener2 nggak tahu artinya syukron, ana, dan anang kok!
 Heran, nih orang... ngasih penjelasan aja pake sewot! Hihihi...

 Aris, HELP!!!


 Tony Picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.com wrote:
 Oh come on, give it a rest!!! Disini ada yg pernah memakai bhs
 belanda, jerman, inggris, jawa, sunda, sasak, spanish, arab ,jepang,
 latin dll

 Buat saya pribadi malah bagus, member milis ini kaya akan segala
 macam bahasa. Suatu hal yg positif.
 Yohanis sendiri kalau tdk salah pernah memakai bhs belanda disini,
 dan tdk ada yg protes, kalem2 aja tuh.

 ps: syukron artinya TERIMAKASIH!

 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Free Thinker
 [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Hihihihi...
  Sumpah, aku ketawa ngakak nggak bisa berhenti gara-gara baca
 komentar Pak Yohanis ini. Hihihihi
 
  Syukron itu apa ya? Aku tahu sukro... yg itu enak rasanya!
 Hehehe...
 
  Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mbak Aris! Tolong...
 
  Ada ana, anang, syukron ini bahasa mana sih? Tolong jewer NKOTB
 (new kid on
  the block) ini supaya berbahasa Indonesia dengan baik.
 
  Nuhun
 
  yk
 
  On 8/25/06, Muhammad Kurnia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   assalamualaikum.
   sebelumnya ana perkenalkan diri ana, nama ana muhammad kurnia.
 ana dari
   cairo. terus terang anang seneng sekali dengan adanya forum ini.
 ana harap
   dengan adanya mailist ini kita bisa terus menambah jalinan
 silaturahmi kita
   dan kita juga bisa saling menasehati dan memberi kabar. syukron
 tuk semua.
   wasalamualaikum [EMAIL PROTECTED]ppiindia-unsubscribe%40yahoogroups.com
 ?
 subject=Unsubscribe
  http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Kisah nyata, was: Uang Korupsi Itu Merusak Anak Saya

2006-08-26 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Fau,

Masih di Jepang apa sudah ngUI?

Teman Mbak itu memang super culun... (gomen ne). Memang dia mengurus
document itu kapan? Saya pernah mengantarkan teman PNS ke Pejambon untuk
mengurus hal yang sama dan semua mulus kok. Tarif sudah terpasang jelas di
loket dan untuk urusan bebas fiskal tarif itu cuma dalam jumlah SE-puluhan
rebu... nggak ada tuh ceritanya ratusan rebu. Kalau suratsurat lengkap dan
dimasukkan sebelum jam 11 (atau 12 lupa), malah surat bebas fiskal siap
diambil sorenya.

Moral of the story, Anda / professor Anda disodori keculunan diri (teman
Anda) sendiri sambil sekaligus mempermalukan bangsa... which is double
stupid... (sekali lagi gomen ne).

yk


On 8/26/06, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:

--- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Yohanis
 Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya tahu, paling tidak ada seseorang yang sangat dekat di hati (cuah...
  cih...) yang menyukai ceritacerita isapan jempil seperti fowardan
 Satrio di
  bawah ini. Boleh saja sih, cuma eman... sayang karena kreativitas barang
  putih-abuabu di bawah rambut kepala itu jadi muspro - redundant nggak
  terpakai.
 

 Saya punya cerita nyata. Barusan terjadi. Tidak sedahsyat cerita2 yang
 sering diforward di milis2. Tapi bagi saya moral of the storynya cukup
 dalam. silahkan diterjemahkan masing2...

 Teman saya di Tokyo, katakanlah bernama A sedang pulang kampung juga.
 Sebagai PNS (di sebuah pemda kecil di Jawa) dia berhak mengurus izin
 exit-permit sehingga tidak perlu membayar fiskal 1 juta Rp pada saat
 kembali ke Tokyo bulan depan. Maka ditemani suaminya yang bela2in
 menjemput ke Jakarta (kangen boo) mereka pergi ke Deplu Kemanggisan
 (?) untuk mengurus surat tsb.

 Ketika mengembalikan form yang telah diisi, petugas (X) yang mengurus
 kemudian berkata: Ya, biayanya 500.
 A dg polosnya mengeluarkan uang seribu rupiah.
 X: 
 A: 
 X: 
 A:  (*heran* kok kembaliannya 500 perak ga dibalikin ya???)
 X: .. ... kalau begitu kembali lagi besok deh...

 A menceritakan kejadian itu 2 malam yl, pada saat kami mengadakan
 dinner gathering karena profesor berkunjung ke Jkt. Pada saat dia
 sampai pada bagian diminta biaya sebesar 500, seorang teman lain dg
 kalem nyeletuk: ya, memang biayanya sekarang 500 RIBU Rupiah!

 Kemarin, A menelfon saya, pamit mau balik kampung. Saya tanya: dapet
 surat exit-permit? Dia bilang: dapet mbak...
 Saya tanya: apa kata petugasnya?
 A: dia tanya kamu kerja dimana? saya jawab Pemda. Pemda DKI? katanya..
 saya bilang bukan pak, pemda Z... trus dia bilang: ... pantes...

 hehehehe.
 saya tanya lagi: dikembaliin ga uang 500 perak kamu?
 A: nggak tuh mba

 *hahahahahaha..* saya cuma bilang sama dia: great job. you know
 you've saved five hundreds thousand and hit him directly in his
 face... I've never could do that, only good people can... hebat.. Kalo
 sama saya paling saya ajakin berantem...

 Sampe sekarang, saya dan suami masih ketawa kalo ingat kisah tsb.
 Ngebayangin perasaan si petugas tsb: minta setengah juta dikasih
 seribu perak (teh botol kesukaanku aja harganya dua ribu perak
 hehehe).. mungkin itulah jumlah palakan terkecil selama hidup si
 petugas tsb... mungkin dia bener2 nyerah melihat wajah polos dan culun
 A dan suaminya... mungkin dia berpikir: apa yg bisa kulakukan
 menghadapi orang2 ini??? yo wes, sing waras ngalah... hahahahahahaha
 Kena kau...

 salam wiken,

 fau
 @home
 ps. semoga X bisa mendapat pelajaran berharga. amin.
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Penggunaan nama samaran di milis....

2006-08-25 Terurut Topik Yohanis Komboi
Oh, jadi Anda melihat diri sebagai satria bergitar (the lone crusader)
begitu?

Maillist itu komunitas yg punya adat / aturannya sendiri... beberapa, spt
maillist ini sepakat untuk beraturan minimal - minimalist. Walau untuk saya
aneh juga karena ppiindia kok nggak ada sebatangpun hidung nehi mhs ina di
india, maillist ini satu dari bbrp yang menampilkan banyak hal secara
apaadanya. Dan sejauh ini cukup baik mempertemukan berbagai alir-alur
pemikiran, karena memang itu fokusnya saya kira.

Maillist Jurnalisme untuk mendidik jurnalis dan mereka yang mau belajar
jurnalism, disini lahan untuk belajar dalam aspek lain. Apa masalahnya? Atau
mau seperti UTS dengan 'tengoklah dunia sana'-nya? Tapi dengan membuat
ontranontran baru? Ehm studi banding?

Lamalama Anda saya lihat seperti orang nyinyir melempar-lemparkan issue
murah kemanamana.

Masih kheki... dikit.

yk

On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Bung YK,
 Sekali lagi saya katakan, bukan huru-haranya milis
 Jurnalisme yang saya bawa ke sini. Tetapi studi
 banding tentang cara moderator di sebuah milis
 menghandle postingan yang menggunakan nama samaran.
 Karena, bisa dibilang, di setiap milis pasti ada
 penggunaan nama samaran.

 Kalau soal Israel-Lebanon, nah itu huru-hara lain
 lagi...

 Thx,
 Satrio


 --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:

  Saya kira 'cih'-nya Acon lebih sbg 'sich' (sih)
  daripada 'cuah'. Bukankah
  begitu mas Acon?
 
  Agaknya Satrio perlu belajar menahan diri dari
  forwarding dan belajar
  membedakan public. Tidak semua huruhara dan hurahura
  di tempat lain perlu
  dibawa ke seluruh penjuru dunia.
 
  yk

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Penggunaan nama samaran di milis....

2006-08-25 Terurut Topik Yohanis Komboi
God verdomme... masih cemuit juga...

Nah sekarang sudah nggak in kheki mode he... he... he...

yk


On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

No comment deh...
 Supaya nggak makin kheki...he..he..he...


 --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:

  Oh, jadi Anda melihat diri sebagai satria bergitar
  (the lone crusader)
  begitu?
 
  Maillist itu komunitas yg punya adat / aturannya
  sendiri... beberapa, spt
  maillist ini sepakat untuk beraturan minimal -
  minimalist. Walau untuk saya
  aneh juga karena ppiindia kok nggak ada sebatangpun
  hidung nehi mhs ina di
  india, maillist ini satu dari bbrp yang menampilkan
  banyak hal secara
  apaadanya. Dan sejauh ini cukup baik mempertemukan
  berbagai alir-alur
  pemikiran, karena memang itu fokusnya saya kira.
 
  Maillist Jurnalisme untuk mendidik jurnalis dan
  mereka yang mau belajar
  jurnalism, disini lahan untuk belajar dalam aspek
  lain. Apa masalahnya? Atau
  mau seperti UTS dengan 'tengoklah dunia sana'-nya?
  Tapi dengan membuat
  ontranontran baru? Ehm studi banding?
 
  Lamalama Anda saya lihat seperti orang nyinyir
  melempar-lemparkan issue
  murah kemanamana.
 
  Masih kheki... dikit.
 
  yk
  
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJlc2thcGdmBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjUxMTg5Nw--


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Uang Korupsi Itu Merusak Anak Saya

2006-08-25 Terurut Topik Yohanis Komboi
Saya tahu, paling tidak ada seseorang yang sangat dekat di hati (cuah...
cih...) yang menyukai ceritacerita isapan jempil seperti fowardan Satrio di
bawah ini. Boleh saja sih, cuma eman... sayang karena kreativitas barang
putih-abuabu di bawah rambut kepala itu jadi muspro - redundant nggak
terpakai.

Sering kita melarikan diri dari mind boggling - keruwetan kenyataan, dengan
menyambar penjelasan sederhana yg tersedia yg sesungguhnya amat sangat
terlalu sederhana untuk level kedahsyatan megabrain kita. Dalam perspektif
ini saya cenderung melihat fenomena penyederhanaan masalah ini sebagai
pelecehan intelektual.

Maksud baik pendidikan moral tetapi disampaikan dengan melecehkan
intelektualitas. Ya itulah. Sayangnya, ceritacerita begini inilah yang
mendominasi pendidikan moral anakanak. Bila saja dalam perkembangannya
ceritacerita ini bisa diubah penyampaian dan kualitas analisisnya
disesuaikan dengan derajat kemampuan cognitive orang dewasa tentu saya tidak
akan nyinyir berkomentar. Dengan semua ini, bagaimana mungkin kekritisan
berpikir bisa tumbuh?

Komentar ini bukan karena pengirimnya Satrio ya. Walau sering kheki sama
belio, komentar ini bebas dari unsur SARA iri atau benci.

yk

On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Uang Korupsi Itu Merusak Anak Saya

 *) Jamil Azzaini (16/08/2006 - 12:58 WIB)

 Jurnalnet.com http://jurnalnet.com/ (Jakarta): Presiden Susilo Bambang
 Yudhoyono mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah
 terlalu besar dan diluar kontrol. Korupsi sudah
 merasuki semua sendi kehidupan dan telah terjadi baik
 di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Pernyataan
 presiden yang disampaikan pada acara
 Presidential Lecture di Istana Negara pada Rabu, 2
 Agustus 2006, itu mengisyaratkan bahwa pemberantasan
 korupsi di Indonesia masih jauh dari harapan.

 Kendati pelaku korupsi tampak tak terjamah, tapi
 yakinkah kita bahwa mereka benar-benar lolos dari
 jerat hukum? Ngomong-ngomong soal korupsi saya ingin
 berbagi cerita.

 Suatu hari, saya diundang untuk berbicara di depan
 staff dan pimpinan sebuah perusahaan ternama. Pada
 kesempatan tersebut saya berbicara tentang hukum
 kekekalan energi, yang intinya, menurut hukum
 kekekalan energi dan semua agama, apapun yang kita
 lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita di
 dunia. Dengan kata lain, apabila kita melakukan
 energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat
 balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula
 bila kita melakukan energi negatif atau keburukan
 maka kitapun akan
 mendapat balasan berupa keburukan pula.

 Ketika sesi tanya jawab, salah seorang pimpinan di
 perusahaan itu mengkritik pedas hukum kekekalan
 energi. Walau saya sudah menjelaskan dengan beragam
 argumen ilmiah dan contoh-contoh dalam kehidupan
 nyata, dia tetap tidak yakin. Sampai kami berpisah,
 kami masih pada pendapat masing-masing.

 Tujuh bulan berlalu, pimpinan itu tiba-tiba menelpon
 saya. Pak Jamil, saya ingin bertemu anda, ujarnya
 singkat.

 Karena penasaran, undangan dari beliau saya
 prioritaskan. Singkat kata, pada
 waktu dan tempat yang telah disepakati kami bertemu.

 Rupanya beliau tiba lebih dulu di tempat kami janjian.
 Begitu saya datang, beliau segera menyambut dengan
 sebuah pelukan erat. Cukup lama beliau memeluk saya.
 Maafkan saya pak Jamil. Maafkan saya, ucapnya,
 sambil terisak dan terus memeluk saya. Karena masih
 bingung dengan kejadian ini saya diam saja.

 Setelah kami duduk, beliau membuka percakapan. Saya
 sekarang yakin dengan apa yang pak Jamil dulu katakan.
 Kalau kita berbuat energi positif maka kita akan
 mendapat kebaikan dan bila kita berbuat energi negatif
 maka pasti kita akan mendapat keburukan, ujarnya.

 Bagaimana ceritanya sekarang kok bapak jadi yakin?
 tanya saya.

 Selama saya menjabat pimpinan di perusahaan itu, saya
 menerima uang yang bukan menjadi hak saya. Semuanya
 saya catat. Jumlahnya lima ratus dua puluh
 enam juta rupiah, katanya.

 Sembari menarik napas panjang beliau melanjutkan
 bercerita. Kali ini tentang anaknya.

 Anak saya sekolah di Australia. Karena pengaruh
 pergaulan, dia terkena narkoba. Sudah saya obati dan
 sembuh. Ketika liburan, dia ke Amerika dan
 Kanada. Tidak disangka, disana dia bertemu dengan
 teman pengguna narkobanya ketika di Australia. Anak
 saya sebenarnya menolak menggunakan lagi. Namun
 dia dipaksa dan akhirnya anak saya kambuh lagi, bahkan
 makin parah, pak.
 Selama bercerita, beliau tak henti mengusap pipinya
 yang basah dengan air
 mata yang terus meleleh seperti tak mau berhenti.

 Pak Jamil tahu berapa biaya pengobatan narkoba dan
 penyakit anak saya?
 Tanpa menunggu jawaban saya, lelaki separuh baya itu
 berkata lirih, Biayanya lima ratus dua puluh enam
 juta rupiah. Sama persis dengan uang
 kotor yang saya terima, pak!

 Beliau tertunduk dan menggeleng-gelengka n kepala
 disertai isak tangis yang makin keras. Dengan terbata
 lelaki itu berkata, Uang korupsi itu telah
 merusak anak saya, pak. Saya menyesal. Saya bukan
 orang tuayang baik. Saya
 

Re: [ppiindia] Re: Penggunaan nama samaran di milis....

2006-08-24 Terurut Topik Yohanis Komboi
Saya kira 'cih'-nya Acon lebih sbg 'sich' (sih) daripada 'cuah'. Bukankah
begitu mas Acon?

Agaknya Satrio perlu belajar menahan diri dari forwarding dan belajar
membedakan public. Tidak semua huruhara dan hurahura di tempat lain perlu
dibawa ke seluruh penjuru dunia.

yk


On 8/24/06, Farid Gaban [EMAIL PROTECTED] wrote:

Nah, 'kan... Satrio,

 Saya yang kena getahnya Seumur-umur saya belum pernah kena cih
 dari seseorang. Apalagi dari orang yang tidak saya kenal.

 salam,
 fgaban

 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Satrio
 Arismunandar

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bukan salah Sdr. Farid Gaban soal posting ini sampai
  ke sini, karena saya yang membawanya.
  Bukan soal konfliknya yang saya anggap penting, tetapi
  soal isu penggunaan nama samaran, yang saya pikir
  terjadi di semua milis. Bukan cuma milis jurnalisme.
 
  Seperti saya sebut dalam postingan pertama, tujuannya
  hanya sebagai perbandingan tentang kebijakan moderator
  di berbagai milis, dalam menangani posting-postingan
  yang mungkin bernada provokatif atau kontroversial
  atau fitnah, sementara si pemosting sendiri aman
  karena menggunakan nama samaran atau identitas yang
  tak jelas.
 
  Sebagai orang yang sekian lama jadi wartawan, saya
  merasa cukup penting mengangkat masalah sumber-sumber
  anonim tsb.
 
  Thx,
  Satrio
 
  --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   konflik di milis jurnalisme kenapa dibawa ke milis
   ppiindia.
  
   kalau farid gaban tidak menjelaskan secara gambalang
   ngapain di posting di
   sini ?
   cih.
  
  
  
   On 8/24/06, Farid Gaban [EMAIL PROTECTED]

   wrote:
   
Bung Rio,
   
Terima kasih atas keprihatinan Anda. Tapi, terus
   terang saja saya
memang senang membunuh kebebasan pendapat dari
   orang-orang yang yang
tidak bersedia mempertanggungjawabkan
   pendapatnya...
   
salam hangat
Farid Gaban

 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Dua Santri Ponpes Ngruki, Lima Terbaik di IPB

2006-08-23 Terurut Topik Yohanis Komboi
On 8/23/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ari sendiri telah memberikan komentarnya mengenai pengalaman hidup
beliau yang kemudian menjadi salah satu prinsip hidup beliau. Sedih sekali,
bahwa seseorang yang sedari kecil dibina dengan agama tatkaa sudah besar,
ajaran agama itu ditinggalkan.

yk: Kenapa harus sedih mbak? Bukankah itu semua soal pilihan? Dan setiap
kepala memiliki standard rasionalnya sendiri? Artinya, pembobotan kita atas
bingkaibingkai cerita yang terjadi di depan mata mestinya bisa kita lihat
sebagai kewajaran.

Mungkinkah selama ini sistem pendidikan tempat kita berada itu hanya sebatas
tranfer ilmu saja bukan nilai atau membangun kesadaran berpikir. Pinter tapi
intelektual doang. yah seperti juga di IPB. Banyak lulusannya tapi
membutuhkan waktu adaptasi untuk siapa kerja atau mengaplikasikan ilmunya
dan agak minus di soft skill seperti sopan santun dan mental hidup...

yk: Masalahnya tidak spesifik IPB, Secara keseluruhan gambar dunia
pendidikan kita memang buram. Pendidikan semestinya terintegrasi, tidak
terdiri dari bingkaibingkai lepas (fractioned, punctuated). Pernah saya
katakan (lupa kapan) kalau pendidikan (anak) di Indonesia itu membingungkan
karena ketidakkonsistenan context. Di sekolah diajari kalau menyogok itu
tercela, di rumah dicontohkan menyogok polisi untuk menghindari tilang, oleh
guru mengaji diajarkan bahwa mengambil yang bukan hak itu bathil, tetapi
massmedia mengabarkan DR. KH Agil Siradj mantan menag divonis korupsi, dan
seabreg contoh lain.

Pandangan buram di atas sering mengacaukan kita dalam menentukan prioritas
untuk bertindak. Beberapa orang percaya bahwa semua harus dimulai dari diri
sendiri. Akibatnya nilai kebersamaan dinomorsekiankan. Beberapa lainnya
mengutamakan kebersamaan kelompok, ternyata hasilnya hanya kelompok
exclusive ellitis yang asing terhadap lingkungan. Beberapa lainnya lagi
mendambakan kebersamaan secara aggregate, ini juga menggantang asap karena
ketiadaan platform.

 Sistem pendidikan sekular... bahkan ilmu agama juga, betul kan?

yk: Saya masih sering bertanyatanya, apa sih pendidikan sekular itu.
Pendidikan dasar dan menengah di Belanda dan Jepang yang sedikit saya tahu
tidak mengajarkan agama, tidak juga moral. Dua aspek itu di dua negara tsb
hanya dicontohkan. Hasilnya? murid yang taat beragama tetap taat, taat pada
aturan social, dll. Hasil ini sangat berbeda dibandingkan dengan di
Indonesia.

Tahu nggak sih.. kadang jika saya lagi nyadar melihat orang lain yang banyak
kelebihan dibanding saya (entah intelektual, harta, posisi, keahlian dll).
Bhkan saya iri dengan kemampuan orang-orang di pesantren. Serta kadang
menyayangkan kemampuan mereka dalam agama tak selaras dengan ajaran agamanya
sendiri maaf.

yk: He, terang saja nggak mbak. Kalau saya sih melihat semua itu dengan
santai. (Lihat komentar paling awal di atas). Lagipula, bukankah Anda
(harus) percaya kalau setiap orang memiliki jalan hidup sendirisendiri dan
berikut dengannya juga nasib dan peruntungan sendirisendiri?

Klo yang Ngruki ini benar-benar menjadi harapan tersendiri.

Yk: Saya tidak tahu seberapa hebatnya system Ngruki. Untuk tidak terjerat
dalam myopia 'system Ngruki', mungkin perlu ada info tambahan.

Syahdan dahulu, di tahun 1950-an s/d akhir 1960-an di Irian diadakan
pendidikan berpola boarding school (sptnya Ngruki bgt juga kan?) yang
dikelola oleh gereja. Pendidikan spartaan ini menghasilkan pemimpin formal
papua dan elit masyarakat yg beberapa masih eksis sampai skrg. Dalam
perkembangannya kemudian, banyak terjadi friksi antara pemimpin formal
dengan informal. Ini adalah faultline tersendiri dalam masyarakat Papua yang
sering dimainkan untuk kebutuhan politik.

Info Papua ini saya ceritakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dipahami
baik di awalnya, bisa menjadi sebaliknya dimasa datang. Artinya, claim baik
skrg bisa saja tidak valid overtime.

Beberapa diantara mereka pandai berdebat, berhujjah dengan berbagai dalil
namun sayang aplikasinya kadang maaf masih jauh dari harapan, bahkan malah
membuat umat muslim jauh dari agamanya.

Saya berpikir seandainya saja potensi itu sepenuhnya diabdikan untuk jalan
kebenaran, kejujuran, upaya membangun masyarakat pada ketaatan pada Allah
alangkah indahnya Indonesia.

Yk: Sebetulnya gambaran masa depan Indonesia seperti apa yg Anda punyai mbak
Aris?

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email 

Re: [ppiindia] Re: Dua Santri Ponpes Ngruki, Lima Terbaik di IPB

2006-08-23 Terurut Topik Yohanis Komboi
Iya mas Ari, mas Munajat, terimakasih koreksiannya soal Said Aqil al
Munawar.

Nggak komen dulu ya, ngejar setoran sambil nunggu komentar diajeng Aris...

yk


On 8/24/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

mas mnemonics,

 ini adalah produk dari institusi menara gading. beberapa pesantren yang
 bersikap eksklusif darimasyarakat kulturalnya, juga mengalami friksi
 dengan
 masyarakat sekitar.

 that's why I love NU ... pesantrennya yg paling melt dengan masyarakat.
 bahkan bisa mingling dengan kalangan abangan. Itulah kenyataan yang saya
 lihat dalam keseharian masyarakat jawa timuran dan jawa tengahan pedalaman
 ... agak beda emang nuansanya dengan luar jawa yg lebih konservatif dan
 bersikap keras, meski NU namun bersikap ala muhi lawas 

 oh ya, ttg said aqil al munawwar beda dengan said aqil siradz sudah
 disampaikan mas munajat yah ...

 salam,
 Ari Condro


 On 8/23/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com
 wrote:
 
 
  Syahdan dahulu, di tahun 1950-an s/d akhir 1960-an di Irian diadakan
  pendidikan berpola boarding school (sptnya Ngruki bgt juga kan?) yang
  dikelola oleh gereja. Pendidikan spartaan ini menghasilkan pemimpin
 formal
  papua dan elit masyarakat yg beberapa masih eksis sampai skrg. Dalam
  perkembangannya kemudian, banyak terjadi friksi antara pemimpin formal
  dengan informal. Ini adalah faultline tersendiri dalam masyarakat Papua
  yang
  sering dimainkan untuk kebutuhan politik.
 
  Info Papua ini saya ceritakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang
  dipahami
  baik di awalnya, bisa menjadi sebaliknya dimasa datang. Artinya, claim
  baik
  skrg bisa saja tidak valid overtime.



 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Dua Santri Ponpes Ngruki, Lima Terbaik di IPB

2006-08-22 Terurut Topik Yohanis Komboi
Siapa? siapa mak comblangnya mas Irwank?

Assessment mbak Lina sebetulnya nggak mleset banget kok. Biasanya kan memang
gitu, anak muda berlainan jenis kelamin cenderung usreg... solusinya ya
jadiken saja.

Penghulunya di Austria siapa mbak Lina? Kok hrs jauh banget?

Pengin tahu juga nih, ini maillist ppiindia kok nggak ada hidung
mahasiswanya sebatangpun?

yk

On 8/22/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

Hehehe.. milis ini minimal udah punya 2 mak comblang.. :-p
 Selamat ber-mak comblang ria.. Hehehe..

 Wassalam,

 Irwan.K
 On 8/22/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com
 wrote:
 
  Kayaknya masarcon in 'napsu' banget ama mbak Aris. Kalo aja masarcon
  ini masih single, ta' bawa dua-duanya kedepan penghulu!...:-)).
 
  Pokoke asik lah, penghulunya yang ada di Austria sana...:-)))
 
  wassalam,
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Ari
 Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   sistem pendidikan sekolah unggulan yg paling bagus di kalangan
  pondok pesantren, darul ulum tambak beras tuh  kerjasamanya
  ama BPPT, di tangerang dia bikin MA/smu cendekia ... di jombangnya
  darul ulum itu.
  
   dan peringkat danem lulusannya masuk 10 besar terus (cendekia nya).
  
   sayang, yg akhwat dari darul ulum, ketika msuk sekolah umum
  (mereka tembus UMPTN) di berbagai universitas umum, banyak yg
  melepas jilbab ketika kuliah.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJlMjhncmE5BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjI0NTk1Mg--


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Bom Kembali Meledak di Poso

2006-08-21 Terurut Topik Yohanis Komboi
Saya tahu Hoepoedio lain yg sangat mumpuni pemahaman kebatinannya. Adakah
beliau relatif Anda mas Harry?

Seandainya saya berdoa, saya ingin mendoakan agar Tibo memperoleh ganjaran
sesuai dengan amalannya. Tidak lebih tidak kurang.

Situasi di atas sangat lain dibandingkan saat pencopet tertangkap tangan
dipukuli banyak orang sambil yang lain memerankan pemandu sorak,hajar saja
pak, hajar... bunuh... bunuh

Saya bayangkan tuhan lemah letoy tak bertenaga kecapean disuruhsuruh. Belum
lagi disuruh nggebuk israel... kasian tuhan.

On 8/20/06, Harry Hoepoedio [EMAIL PROTECTED] wrote:

BETUL SEKALI BAHWA MAS AHMAD TIDAK BISA MENERAKAKAN SIAPAPUN, KARENA
 ITU KITA HANYA DAPAT BERDOA AGAR TIBO CS. SEGERA DINERAKAKAN OLEH ALLAH.
 BETUL KAN BUNG.
   .
 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Selamat Kelahiran Putri mas Irwan

2006-08-20 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Irwank,

Ya itu... banyak well-wishers yg bilang,semoga jadi anak solikhah... gitu
jadi sisan aja saya becandain... Nggaklah pakai emoticon... terlalu mudah
ditebak.

Anyway... di Jepang perkembangan kehamilan terus dimonitor, terutama di
saatsaat setelah memasuki bulan ketujuh. Kalau diketahui progres pertumbuhan
bayi lebih dari normal, bisa saja si ibu diminta mengurangi asupan, terutama
karbohidrat. Idenya, jangan sampai bayi besar dalam perut. Kejadian bayi
lahir dng berat 3.5 kg termasuk jarang, ratarata hanya sekitar 2.9kg-an.

Selamat menikmati Asyrani... kata temanteman anak wanita lebih bisa
dinikmati.

Salam,

yk


On 8/20/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

On 8/19/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com
 wrote:
 
  He... akankah mbak Aris jadi ibu(nya) Asyrani?

 Nulis gak pake emoticon.. jadi gak jelas nih arahnya.. :-p

 BTW, 3.5 itu besar kan? Semoga ibunya cepat pulih.

 Anak ke-dua kami juga segitu waktu lahirnya, bos..
 Istri saya kebetulan pas mau melahirkan tensi-nya (beberapa kali dicek
 bidan)
 sempat mencapai 130, 140 dan 160an.. Bidannya sendiri sampai 'takut' dan
 sempat meminta Dokter untuk menangani (karena tensi tinggi tsb)..

 Tapi ndilalahnya (kata orang Jawa), anak saya lahir lebih dulu (dalam
 hitungan
 menit) sebelum dokter datang (dalam perjalanan).. tentu dari segi biaya,
 ini
 lebih
 menghemat beban kami.. Namun setelah proses kelahiran, Istri saya
 mengalami
 pendarahan yang cukup banyak.. sampai tensinya mencapai 90/70.. dan nyaris
 tertidur.. pada saat saya pulang mengambil baju salinan..

 Alhamdulillah Kakak Ipar saya dengan setia mendampingi dan menjaganya..
 termasuk para bidan dan tenaga medis di klinik bersalin tersebut..
 yang secara rutin mengawasi dan memberikan perawatan yang diperlukan untuk
 Istri saya.. Salut untuk orang seperti mereka..

 Buat yang (istrinya) akan melahirkan, agar waspada apabila menjelang
 melahirkan
 tensi sang (calon) Ibu di atas normal.. karena ada resiko pendarahan
 'hebat'
 yang
 ekstrimnya dapat mengakibatkan kematian sang ibu.. Dan ini pernah dialami
 adiknya
 calon besan (ortu dari pacarnya adik saya).. setelah pendarahan, sang Ibu
 tertidur,
 sampai meninggal dunia.. dan akhirnya sang bayi diangkat sebagai anak oleh
 calon
 besan tadi..

 yk

 Wassalam,

 Irwan.K

 On 8/18/06, Amir Satria [EMAIL PROTECTED] gusleli%40yahoo.com wrote:
  
   Selamat Mas Irwan. Moga jadi anak solehahamin.
  
   tony picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.comtony_picasso%
 40yahoo.com wrote:
   Congratulations on your new baby!
  
   be ready for sleepless nights, wan. :D
  
   Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
   masarcon%40gmail.commasarcon%40gmail.com wrote:
   pagi ini dapat info dari mas irwank2k2
  
   telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan ...
  
   persalinan normal
   17 Agustus 2006.. jam 7:55 pagi
   Asyrani Khalisatuzzahro
   3.5kg, panjang 49cm.. cewek

 [Non-text portions of this message have been removed]
 [EMAIL PROTECTED]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Bom Kembali Meledak di Poso

2006-08-19 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Ahmad,

Anda tentu paham arti kata 'berlebihan' bukan?

Sependek pengetahuan saya Anda masihlah manusia yang tidak berkemampuan
menerakakan siapapun, bahkan juga diri Anda sendiri. Tetapi, tentu saja sbg
manusia saya bisa khilaf. Maaf kalau Anda adalah Allah.

yk

On 8/19/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kayaknya Poso akan aman kembali setelah Tibo cs segera dikirim ke
 neraka sana

 Ahmad


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Selamat Kelahiran Putri mas Irwan

2006-08-19 Terurut Topik Yohanis Komboi
He... akankah mbak Aris jadi ibu(nya) Asyrani?

BTW, 3.5 itu besar kan? Semoga ibunya cepat pulih.

yk


On 8/18/06, Amir Satria [EMAIL PROTECTED] wrote:

Selamat Mas Irwan. Moga jadi anak solehahamin.

 tony picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.com wrote:
 Congratulations on your new baby!

 be ready for sleepless nights, wan. :D



 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 pagi ini dapat info dari mas irwank2k2

 telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan ...

 persalinan normal
 17 Agustus 2006.. jam 7:55 pagi
 Asyrani Khalisatuzzahro
 3.5kg, panjang 49cm.. cewek
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Anak SBY Berangkat ke Libanon

2006-08-18 Terurut Topik Yohanis Komboi
Salah Ri, itu bisabisanya si Ambon saja... click di linknya.

BTW, Saya sesepuluh sama Ambon, exposee anak SBY ini perlu karena baunya
mulai nyengit sesengit bau exposee anak cendana. Jadi memang perlu
dicucibersih dipisuhi... sebelum besar anunya...

yk

On 8/18/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

wartawan gelo ... jadi piss keeping gitu ... :p

 On 8/18/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote:
 
  REFLEKSI: Hebat juga Pak jenderal KSAD berbahasa dengan memakai istilah
  piss keeping. Nanti di Lebanon bisa salah terima instruksi, akibatnya
  serdadu TNI menjadi shit keeping :-)
 
 
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2006/08/18/brk,20060818-82139,id.html
 
  Anak SBY Berangkat ke Libanon
  Jum'at, 18 Agustus 2006 | 11:15 WIB
 
  TEMPO Interaktif, Jakarta:Letnan Satu Agus Harimurti putra sulung
 Presiden
  Susilo Bambang Yudhoyono terlihat ikut apel kesiapan pasukan TNI yang
  rencananya akan diberangkatkan ke Libanon. Dia bersama hampir 1000
 pasukan
  telah disiapkan untuk segera berangkat. Lettu Agus terlihat berdiri
 paling
  depan di penjuru kanan pasukan. Pasukan ini adalah pasukan tambahan yang
  digelar di markas divisi satu Kostrad Cilodong.
 
  Gelar pasukan ditinjau kesiapannya oleh Kepala Staf Angkatan Darat,
  Jenderal Djoko Santoso. Pasukan ini terdiri dari pasukan teknis yang
 terdiri
  dari batalion 328 sebanyak satu SSK, batalion 305 satu SSK, batalion 330
  satu SSK, yonzipur 1 SST, kopasus satu SST, yonkav satu SST, dan marinir
  satu SST.
 
  Dalam pengarahannya kepala staf angkatan darat agar pasukan yang
 bertugas
  memahami tugas yang harus dilakukan sebagai pasukan penjaga perdamaian.
  Tugas sebagai piss keeping, tugas kemanusiaan untuk mencegah jatuhnya
  korban, ujar KSAD, Jumat (18/8).
 
  Dia juga meminta komunikasi dan keakraban dalam satu tim harus tetap
  dijaga. KSAD juga minta agar prajurit tetap menjaga dan menegakan etika
 dan
  moralitas prajurit. Prajurit diminta tidak minder karena peralatan
 tempur
  yang ada. Menurut dia, yang menjadi keunggulan di sini adalah keunggulan
  moral dan bukan kendaraan yang dipakai.
 
  Mengingat belum ada kepastian keberangkatan, KSAD meminta, agar pasukan
  yang tidak ikut, tidak kecewa. Mudah-mudahan semua bisa terbawa,
 seandainya
  organisasi tidak bisa berangkat. Saya harapkan kalian tidak kecewa,
 ujar
  Djoko.
 
  Gelar pasukan ini sebelumnya juga telah dilakukan di markas batalion
  kavaleri 7 dan lanud Halim Perdana Kusuma yang ditinjau langsung oleh
  Presiden SBY. Dian Yuliastuti
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Selamat Kelahiran Putri mas Irwan

2006-08-17 Terurut Topik Yohanis Komboi
Selamat mas Irwan.

Nggak nyana sampean sudah nikah :-( padahal terbersit keinginan untuk
mengcouple sampean sama mbak Aris... he... he... he...

Ayo tarik.

yk


On 8/18/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

pagi ini dapat info dari mas irwank2k2

 telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan ...

 persalinan normal
 17 Agustus 2006.. jam 7:55 pagi
 Asyrani Khalisatuzzahro
 3.5kg, panjang 49cm.. cewek
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-13 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya sedikit. Para
ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan mereka
memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.

yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi pertanyaan Anda
di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya tersirat
keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama.

Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan Anda. Jerman,
spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai sangat islami.
Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg dimaksudkan
adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka absurd itu
bisa saya pahami.
Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak juga yg
diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa harus ke
Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari darinya,
lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma.

Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman angka
harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding anak-anak
kecilnya, loss generation? Benar nggak?

yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat.

Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di sini
disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk membangun
negeri.

yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini.

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast

2006-08-09 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hihihihih... vandaar... verrekt zeg, percoyo mas, percoyo...

Paling tidak skrng mbak Aris sdh lebih mudah menentukan focus. Bahwa mas
Satrio hanya locally available.

Kubayangkan bune thole pasti selalu pegangan ya mas ya... orang bingung
melulu.

Ah wis ah... hari ini sdh cukup ketawa.

Irwank2k, het ging goed met mij hoor. maar het kon nog steeds beter.

yk

On 8/9/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Jangankan Anda, istri saya --yang sudah hampir 10
 tahun hidup bersama saja -- susah memahami
 saya...he..he...

 Saya suka bergaya cuek a'la Rangga (Nicholas Saputra)
 di Ada Apa Dengan Cinta... (biar bikin orang
 penasaran)...he..he..


 --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote:

  He he he he, sorry malah membikin bingung, bukan
  masalah bahasa dan komentarnya, tapi selama ini saya
  gagal memahami mas yang satu ini (Rio). Seperti
  komentar beliau di suatu milis, dengan banyaknya
  berkomentar kita akan memahami alur pemikiran dan
  kecenderungan seseorang. ^_^
 
  Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^
 
  irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote:
  Rekursif? :-p
 
  On 8/9/06, Yohanis Komboi wrote:
  
   Hihihi...
  
   Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit
  lutut? Maaf kalau salah)
   double bingun karena komentar mbak yg bingun krn
  komentar mas Satrio.
  
   On 8/9/06, carla annamarie kneefel wrote:
   
Mba Aris
   
komen mba malah bikin double bingung...
btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan
  jihad dr indo, maksud
saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi
  sukarelawan medisnya,
banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang
  luka2 n butuh pertolongan
medis
   
cheers
Carla
   
   
aris solikhah  wrote:
Mas Rio,
Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan
  membingungkan
bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar
  ya.
   
--- Satrio Arismunandar 
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJlNmpkcWhlBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NTEwMjI4OQ--

 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Masyarakat Tionghoa dan Semangat Kebangsaan

2006-08-09 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Dewanto,

Ajakan refleksi Anda itu sebetulnya bisa dijawab langsung lho... albeit
kalau mau. Cobao Anda ke Jayapura atau ke kotaku Manokwari sana. Tangkap
orang pertama yg Anda temui, tanyai apa persepsi mrk ttg indonesia.

Hidup bersama dalam konsep co-existency itu tdk alami. Karenanya dia tdk
bisa begitu saja terjadi tanpa effort. Nah, monggo Anda check sendiri,
adakah effort itu. Effort di level individu, keluarga, kelompok, masyarakat
dan pemerintah. Kalau semua unsur itu mengindikasikan adanya kesamaan minat
untuk ber co-existent mungkin saja kita akan bisa ke darat, otherwise akan
ke lautlah kita.

yk


On 8/9/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 kejadian ini bisa menjadi renungan menjelang 61 tahun
 indonesia bebas dari belenggu penjajahan belanda.

 apakah kita bisa hidup bersama?


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast

2006-08-09 Terurut Topik Yohanis Komboi
yk: Tuh kan... ayo jewer saja lagi... sisan yang kanan...

Duh mas-mas ini, memahami orang lain sesuatu yang menurut saya yang
membahagiakan. Tidak bisa memahami orang sama dengan miscomunication, itu
mengecewakan. Dulu mnemonics (mm) juga gitu..lebih parah lagi, nutup-nutupi
diri bawaan saya ingin delete saja he he he,

Tapi skrg nggak kan?  :-((
Sebetulnya sih bisa saja memahami tulisan / pesan seseorang tanpa
perlu memahami orangnya. Bahkan itu bisa terjadi tanpa perlu dibebani dng
tuduhan nutupnutupi diri.

Wis lah terserah jenengan semua..

Bener? Nggak kuciwa nanti?

Btw, saya kehilangan pak Danar. Alles goed pak Danar?

yk

On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Hihihihih... vandaar... verrekt zeg, percoyo mas, percoyo...

 Paling tidak skrng mbak Aris sdh lebih mudah menentukan focus. Bahwa mas
 Satrio hanya locally available.

 Kubayangkan bune thole pasti selalu pegangan ya mas ya... orang bingung
 melulu.

 Ah wis ah... hari ini sdh cukup ketawa.

 Irwank2k, het ging goed met mij hoor. maar het kon nog steeds beter.

 yk

 On 8/9/06, Satrio Arismunandar wrote:
 
  Jangankan Anda, istri saya --yang sudah hampir 10
  tahun hidup bersama saja -- susah memahami
  saya...he..he...
 
  Saya suka bergaya cuek a'la Rangga (Nicholas Saputra)
  di Ada Apa Dengan Cinta... (biar bikin orang
  penasaran)...he..he..
 
 
  --- aris solikhah  wrote:
 
   He he he he, sorry malah membikin bingung, bukan
   masalah bahasa dan komentarnya, tapi selama ini saya
   gagal memahami mas yang satu ini (Rio). Seperti
   komentar beliau di suatu milis, dengan banyaknya
   berkomentar kita akan memahami alur pemikiran dan
   kecenderungan seseorang. ^_^
  
   Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^
  
   irwank  wrote:
   Rekursif? :-p
  
   On 8/9/06, Yohanis Komboi wrote:
   
Hihihi...
   
Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit
   lutut? Maaf kalau salah)
double bingun karena komentar mbak yg bingun krn
   komentar mas Satrio.
   
On 8/9/06, carla annamarie kneefel wrote:

 Mba Aris

 komen mba malah bikin double bingung...
 btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan
   jihad dr indo, maksud
 saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi
   sukarelawan medisnya,
 banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang
   luka2 n butuh pertolongan
 medis

 cheers
 Carla


 aris solikhah  wrote:
 Mas Rio,
 Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan
   membingungkan
 bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar
   ya.

 --- Satrio Arismunandar 


  .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: bisakah kita hidup bersama? Re: [ppiindia] Masyarakat Tionghoa dan Semangat Kebangsaan

2006-08-09 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nugroho,

Apakah artikel majalah tempo edisi senin 14 agustus itu akan ditaruh di
Tempo online? Agaknya akan sangat menarik artikel itu.

Saya teringat akan pengalaman 'berjalanjalan' menyusuri bbrp wilayah kota di
pesisir utara Papua di thn 2003. Saat itu pertanyaan bisakah kita hidup
bersama? terus memenuhi kepala. Begitu jauhnya jarak antara realita dan
wacana, antara decision dan implementation, antara saya dan temanteman di
sana. Bbrp events memaksa saya berpikir seolah Papua sengaja  dibiarkan
dalam vacuum, diserahkan nasibnya kepada kebijakan alam... itu pada saat
Kuala Kencana dan Bintuni sudah penuh gebyar kemudahan dan pada saat Otsus
sdh memasuki tahun ketiga. Diskusi dengan temanteman pendukung aspirasi
Papua merdeka semakin mempertegas adanya persepsi dan tatanilai baru yang
sedang marak tumbuh, yaitu tatanilai yang lebih merupakan ethnic / communal
identity. Bagi mereka, temanteman itu, pemihakan mereka bukanlah keputusan
mewah. Dalam banyak hal, mereka bahkan tidak memiliki pilihan lain. Sangat
centang-perentang bahwa ada prasyarat minimum yg mesti dipenuhi untuk bisa
meletakkan proses identity building yg sedang berlangsung di Papua itu pada
track yg lebih bisa diterima semua pihak.

ada sekelumit cerita juga dari tanah papua. sayang anda tinggal di tokyo
sana, mungkin sulit mendapat tempo.

btw, saya kagum dengan hidup anda yang kosmopolit: berbahasa belanda,
inggris, indonesia, jawa, tinggal di tokyo, kampung di manokwari. luar
biasa!

Sebaliknya mas Nugroho. Kebisaan mengakses berbagai ragam sumber informasi
justru menyebabkan kita cepat merasa kecil, bodoh. Paling tidak itu yg saya
rasakan. Dan nampaknya juga bener wong selalu saja ada yg memprotes cara
saya nulis... walau saya paham maksudnya baik  :-p

Gitu dulu ah... tak macul lagi.

yk



On 8/9/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 bung yohanis,

 majalah tempo edisi senin 14 agustus besok, akan
 menyajikan edisi khusus memperingati 61 tahun indonesia
 merdeka dengan tema besar itu: bisakah kita hidup bersama?

 ada sekelumit cerita juga dari tanah papua. sayang anda tinggal
 di tokyo sana, mungkin sulit mendapat tempo.

 btw, saya kagum dengan hidup anda yang kosmopolit:
 berbahasa belanda, inggris, indonesia, jawa, tinggal
 di tokyo, kampung di manokwari. luar biasa!

 At 03:32 PM 8/9/06 +0900, you wrote:

 Mas Dewanto,
 
 Ajakan refleksi Anda itu sebetulnya bisa dijawab langsung lho... albeit
 kalau mau. Cobao Anda ke Jayapura atau ke kotaku Manokwari sana. Tangkap
 orang pertama yg Anda temui, tanyai apa persepsi mrk ttg indonesia.
 
 Hidup bersama dalam konsep co-existency itu tdk alami. Karenanya dia tdk
 bisa begitu saja terjadi tanpa effort. Nah, monggo Anda check sendiri,
 adakah effort itu. Effort di level individu, keluarga, kelompok,
 masyarakat
 dan pemerintah. Kalau semua unsur itu mengindikasikan adanya kesamaan
 minat
 untuk ber co-existent mungkin saja kita akan bisa ke darat, otherwise
 akan
 ke lautlah kita.
 
 yk [EMAIL PROTECTED]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Gumun... heran...

2006-08-08 Terurut Topik Yohanis Komboi
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/09/time/004549/idnews/652318/idkanal/10

Link di atas akan membawa Anda ke artikel berjudul: Relawan Jihad Minta
Pemerintah Bantu Latihan
Persenjataanhttp://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/09/time/004549/idnews/652318/idkanal/10

Monggo sami dipun dahar...

Saya kali ini nggak komentar ah...


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Wapres: Dulu Terjadi Pembodohan Nasional dalam Pendidikan

2006-08-08 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mantaf memang mas Ikrar pak Wapres kita. Kali ini dia menyentuh hal yg benar
dan mengomentari secara benar pula. He deserves keplok saudarasaudara...

Dan begitulah seharusnya. Kita dukung (dengan keplok) pejabat publik
manakala mereka melakukan sesuatu yang benar. Sementara itu kita siap pula
memaki mereka kalau mereka melakukan kesalahan atau bahkan sekedar tidak
perform.

yk

On 8/9/06, Taruna Ikrar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mantap Daeng Yusuf, Maju terus,
 Gambare...he..he..he
 Taruna

 Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote:
 refleksi: Apakah yang dikatakan Wakil presiden bahwa sekarang tidak
 terjadi pembodohan bila dibandingkan dengan masa dulu adalah benar?

 HARIAN ANALISA
 Edisi Rabu, 9 Agustus 2006

 Wapres: Dulu Terjadi Pembodohan Nasional dalam Pendidikan

 Jakarta, (Analisa)

 Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, tidak adanya ketegasan dalam
 penentuan kelulusan atau kenaikan kelas pada masa lalu mengakibatkan
 terjadinya pembodohan nasional dan terdesain secara resmi bahwa siswa
 sekolah luar Jawa harus lebih bodoh daripada di Jawa.

 Dulu ada perasaan di Jawa semua pintar, tapi kan di Jawa tak semua
 tinggal di Cikini dan tak semua sekolahnya baik, kenapa mesti dibedakan
 dengan di Ambon dan NTT. Akibatnya terjadi pembodohan nasional, kata Wapres
 M Jusuf Kalla saat pidato pada Rakornas Pendidikan di kantor Wapres,
 Jakarta, Selasa (8/8).

 Wapres mencontohkan pada zaman dulu, jika angka kelulusan di DKI Jakarta
 enam, maka di luar Jawa seperti Bengkulu dan sebagainya angka empat akan
 didongkrak dua point sehingga menjadi enam.

 Artinya terdesain secara resmi bahwa anda di daerah harus lebih bodoh,
 dan boleh lebih bodoh daripada di DKI. Di sinilah telah terjadi
 pembodohan-pembodohan, karena kita punya pengalaman mengasihani daerah dalam
 artikata memperbodoh daerah, setiap kita kasihani daerah secara prinsip
 artinya kita kasih bodoh daerah, kata Jusuf Kalla.

 Akibatnya, tambah Wapres, saat ini terjadi kesulitan bagi siswa-siswa luar
 Jawa untuk bisa masuk ke perguruan tinggi favorit seperti Universitas
 Indonesia (UI) dan Istitute Teknologi Bandung (ITB) bahkan termasuk untuk
 Akmil atau Akpol.

 Bahkan sekarang ini sulit mencari jenderal dari Timur, seperti Ambon,
 Papua dan sebaginya sudah susah. Di situlah NKRI ini akan mulai pecah
 apabila SDM-nya berbeda-beda. Karena ekonomi akan rendah karena suatu daerah
 SDM-nya rendah, kata Wapres serius.

 Karena itulah, tambah Wapres, pemerintah sekarang mengambil sikap tegas
 dalam pelaksanaan ujian akhir nasional (UAN). Menurut Wapres, UAN dilakukan
 guna meningkatkan mutu pendidikan melalui standar nasional. Menurut Wapres,
 pemerintah pusat di era otonomi daerah saat ini hanya tinggal melaksanakan
 tiga fungsi yakni menjalankan norma, prosedur dan melakukan standar
 nasional.

 Kenapa ujian nasional, karena pemerintah harus punya standar nasional,
 negara harus punya standar, kata Wapres.

 Dulu, tambah Wapres, semua murid akan lulus, dan akan naik kelas karena
 itu membuat siswa tidak mau belajar keras karena toh semua akan lulus.
 Karena itulah, tambah Wapres, kebijakan tersebut harus dihentikan.

 Hentikan itu semua, kita harus tegas dalam pendidikan, yang lulus ya...
 lulus, yang nggak lulus ya... nggak lulus,... kalau tidak kita akan kalah
 terus, kata Kalla.

 Kebijakan tersebut, tambahnya, dilakukan agar anak didik terbiasa untuk
 mau belajar lebih keras. Menurut Wapres, peserta didik saat ini harus
 diperkuat rasa malu untuk tidak lulus atau tidak naik, sehingga membuat
 siswa jadi lebih keras belajar.

 Wapres juga membandingkan angka kelulusan yang ada di Malaysia yang berada
 pada angka enam dan di Singapura lebih tinggi pada angka delapan. Sedangkan
 untuk Indonesia saat ini, tambahnya baru mencapai 4,3.

 Kita selama sekian puluh tahun, terjadi kayak orang lompat tinggi, kalau
 ada orang tak bisa lompat, maka galahnya yang diturunkan, jadi makin turun.
 Di Singapura galahnya yang dinaikkan terus pelan-pelan, kata Wapres sambil
 memperagakan tangannya naik turun.

 Karena itu, tambahnya, kebijakan UAN akan tetap dilakukan dengan tegas
 tanpa ada perbedaan-perbedaan di setiap daerah. (Ant)

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Taruna Ikrar, MD
 Founder CFIS (Center For Interregional Study)
 Address:
 Departement of Cardiology
 Faculty of Medicine, Niigata University,
 Asahimachi 1-754, Niigata 51-8510,
 JAPAN
 Phone: +81-(25)-227-2183, Fax: +81-(25)-227-0774
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 

Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast

2006-08-08 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hihihi...

Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah)
double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio.


On 8/9/06, carla annamarie kneefel [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mba Aris

 komen mba malah bikin double bingung...
 btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan jihad dr indo, maksud
 saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi sukarelawan medisnya,
 banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang luka2 n butuh pertolongan
 medis

 cheers
 Carla


 aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote:
 Mas Rio,
 Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan membingungkan
 bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar ya.

 --- Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com
 
 wrote:

  Siapa tahu bisa buat bargaining oleh TNI? Ngapain
  repot-repot dan capek menghalangi laskar jihad, jika
  suku cadang pesawat-pesawat tempur TNI yang sudah
  dibayar lunas masih ditahan di Amerika.
 
  Secara strategis, kehadiran pejuang jihad ini juga
  tak
  akan punya banyak arti di medan konflik Lebanon,
  karena tak bawa senjata apa-apa, kecuali mungkin
  cuma
  sekadar golok dan ilmu kebalhe..he.. (Amerika
  dan Israel pun tahu soal ini)
 
  Kalau pun mereka semua mati di sana, juga tak ada
  masalah buat Indonesia, karena Pemerintah sudah
  pusing
  dengan jutaan pengangguran dan problem ekonomi
 
 
  --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote:
 
   REFLECTION: Yang paling penting untuk dicatat
   oleh dunia ialah bukan keselematan jihad, karena
   mereka nekad untuk mati syahid, tetapi
   keberangkatan dan operasi kesatuan jihad tidak
   mendapat rintangan dari TNI.
  
   http://www.antara.co.id/en/seenws/?id=17825
  
   No safety guarantee from TNI for jihad force in
   Mideast
  
  
  
   Jakarta (ANTARA News) - The Indonesian Defence
   Forces (TNI) would not guarantee the safety of
   civilians grouped in a jihad force who planned to
  go
   to Lebanon and Palestine to wage a holy war
  against
   Israel, because they would not be on a state
   mission, a high ranking officer said.
  
   I don`t guarantee their safety, because they are
   not part of the TNI, Air Chief Marshal Djoko
   Suyanto, commander of TNI, said after receiving a
   Yudha Dharma Bakti Utama medal here on Monday.
  
   He said that the dispatch of civilians, lashkar
   jihad and members of non-governmental
  organizations
   to Lebanon has nothing to do with the duties of
  the
   state and the military (TNI).
  
   So, I don`t want to talk about matters which have
   nothing to do with the TNI, which is not
  responsible
   for the sending of civilians on such missions,
   Djoko added.
  
   The Indonesian government however does not forbid
   its citizens to go to the Middle East to help the
   struggle of the Palestinian and Lebanese people,
   because leaving the country is every citizen`s
   rights, but the government did not suggest such
   activity.
  
   It is the right of any citizen to leave Indonesia
   and return to home. But of course there are
  certain
   limitations namely that those leaving the country
   must have good intensions, Desra Percaya,
  spokesman
   of the Ministry of Foreign Affairs, said.
  
   He said the ministry had learnt that groups of
   Indonesians planned to go to the Middle East to
  help
   the Palestinian and Lebanese people fight the
   Israeli aggressors.
  
   The government shared their feeling. They are
   disappointed with what was happening there, he
   added.
  
   Requests for visas to the region from the relevant
   foreign embassies here had not increased, and the
   foreign office did not have data on those planning
   to go to the Mideast.
  
   Volunteers from many parts of Indonesia expressed
   their readiness to go to Palestine and Lebanon.
  
   So far, around 72 members of the Jihad Bomb Force
   had already been sent to the Mideast with funding
   provided by a Malaysian businessman. (*)
  
  
   COPYRIGHT (c) 2006 ANTARA

 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your 

Re: [ppiindia] Re: Sekadar bertanya

2006-08-08 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

Nationalisme itu -isme yg runutbaliknya akan menemukan keberagaman geofisik
pada setiap pengusungnya. Artinya, dia akan sangat bisa berbeda dari orang
ke orang karena selain beda faktor geofisik, juga manusia difitrahkan beda
dalam memahami fenomena di sekitarnya.

Mimpi Anda tentang 'pan-islamism' nggak ada yg salah. Dia valid sbg mimpi yg
dng sendirinya bolehboleh saja. Tetapi, merefer ke tulisan di atas, dia
menjadi tidak valid karena berarti Anda harus menisbikan faktor keberagaman
dan fitrah untuk berbeda dalam memahami fenomena alam.

Bacaan di atas tetep saja nggak aneh, pun kalau kita bawa ke kontext
israel-palestina-lebanon. Sebetulnya ya wajar saja tho kalau kasihsayang
umat islam dunia tdk menjangkau kesana? Apalagi kalau diingat bahwa setiap
individu, nggak perduli islam-kristen-yahudi memiliki kewajibankewajiban yg
sangat erat kaitannya dengan geofisik masingmasing.

Saya cumak mencoba realistis lho ya.

yk

On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Akhirnya saya berpikir, nasionalisme yang bercokol ditubuh umat ISlam,
 sebenarnya penghambat persatuan mereka di seluruh dunia. Wajar bila saya
 katakan, nasionalisme itu juga sesuatu ide di luar Islam apalagi sepahaman
 saya hadis, Cinta tanah air adalah sebagian Iman adalah hadis palsu.
 CMIIW

 Nasionalisme tembok besar penghalang.. kasih sayang umat Islam dunia tak
 sampai di Lebanon dan Palestina atau negeri-negri terzalimi lain secara utuh
 dan sempurna.




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast

2006-08-08 Terurut Topik Yohanis Komboi
No, iterative towards insanity.

(Biasanya aku dijewer habis iseng gini)

:-(


On 8/9/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

Rekursif? :-p
 On 8/9/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 
  Hihihi...
 
  Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah)
  double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio.
 
  On 8/9/06, carla annamarie kneefel [EMAIL 
  PROTECTED]carla_annamarie17%40yahoo.com
 wrote:
  
   Mba Aris
  
   komen mba malah bikin double bingung...
   btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan jihad dr indo, maksud
   saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi sukarelawan medisnya,
   banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang luka2 n butuh
 pertolongan
   medis
  
   cheers
   Carla
  
  
   aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.comfm_solihah%
 40yahoo.com wrote:
   Mas Rio,
   Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan membingungkan
   bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar ya.
  
   --- Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com
  satrioarismunandar%40yahoo.com

   
   wrote:
  
Siapa tahu bisa buat bargaining oleh TNI? Ngapain
repot-repot dan capek menghalangi laskar jihad, jika
suku cadang pesawat-pesawat tempur TNI yang sudah
dibayar lunas masih ditahan di Amerika.
   
Secara strategis, kehadiran pejuang jihad ini juga
tak
akan punya banyak arti di medan konflik Lebanon,
karena tak bawa senjata apa-apa, kecuali mungkin
cuma
sekadar golok dan ilmu kebalhe..he.. (Amerika
dan Israel pun tahu soal ini)
   
Kalau pun mereka semua mati di sana, juga tak ada
masalah buat Indonesia, karena Pemerintah sudah
pusing
dengan jutaan pengangguran dan problem ekonomi


 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast

2006-08-08 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hahahahah... blaik kon...

You are under her scrutiny... (or should I say,berbahagialah?)

Ya wis sing guyup sayangsinayang... monggo (ya sudah, saling sayang
sajalah).

On 8/9/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

Lho.. lho.. koq nama saya jadi kebawa..
 Maksudnya apa nih? :-)
 (nanya nih - bukan bingung)

 Wassalam,

 Irwan.K

 On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com
 wrote:
 
  He he he he, sorry malah membikin bingung, bukan masalah bahasa dan
  komentarnya, tapi selama ini saya gagal memahami mas yang satu ini
 (Rio).
  Seperti komentar beliau di suatu milis, dengan banyaknya berkomentar
 kita
  akan memahami alur pemikiran dan kecenderungan seseorang. ^_^
 
  Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^
 [EMAIL PROTECTED]

 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-07 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Syukri,

Saya sebetulnya sudah bosan dengan topic ini.

On 8/7/06, Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya ikutan nimbrung, tapi kembali ke topik  Adhyaksa siap kawal relawan ke
Lebanon. Perlu dipahami oleh para sahabat baik yang muslim maupun non
muslim. Bahwa dalam ajaran Islam (Hadist) dikatakan Muslim itu adalah
bersaudara, Jadi setiap muslim itu bersaudara tidak peduli dia ras apa,
bangsa apa, suku apa, mazhab apa, aliran apa (sunni atau syiah dll, kecuali
mereka yang tidak diakui muslim seperti punya nabi selain Nabi Muhammad
saw).

yk: Ada 2 genre pemahaman perihal 'Ukhuwah islamiah', pergaulan secara
islami dan persaudaraan islam (cmiiw). Anda jelas menggambarkan pemahaman
kedua. Bagaimanakah pemahaman ini bisa menjelaskan data lapangan perihal
usregnya sunni-syiah dll?

Sekarang anda bayangkan, bagaimana kalau saudara kita (adik atau kakak
kandung kita ) walaupun warga negaranya beda, walaupun sering bertengkar,
walaupun lagi tidak sepaham. Tiba2 dianiaya orang (dibunuh orang , dizalimi
orang). Tentu kita sebagai saudara (walaupun lagi ada masalah sendiri), kita
akan tetap membela, menuntut bahkan mencari orang yang telah membunuhi
saudara kita itu.

Dengan ilustrasi seperti diatas - seorang muslim yang mempunyai keyakinan
dan komitmen yang teguh terhadap ajaran Islam - akan mempunyai rasa
persaudaraan yang sangat erat terhadap muslim yang lain (melampuai batas
negara, ras, suku bangsa dan lain2). bahkan bisa lebih erat dibandingkan
dengan saudara kandungnya sendiri (bila saudara kandungnya itu berbeda
iman).

yk: Inilah asal muasal banyak 'sejarah dunia', kalau bukan krn keserakahan
manusia, tentulah krn rasa sepenanggungan. Dan sebelum semua ngeh akan apa
yg terjadi, semua tlh terlibat dlm vicious circle benci. Lagipula, bukankah
palestina itu tidak semuanya islam? Juga, di Israel itu juga banyak
Islamnya? Bahkan ada info yg menyebutkan 30% warga israel adalah keturunan
islam arab? Yg bbrp hari lalu juga menjadi korban bom
Hesbollah? 'Persaudaraan' disini berarti 'weighted' dong - terjadi melalui
pembobotan.

Perasaan muslim seperti itulah yang mungkin belum dimengerti oleh sebagian
orang (bahkan oleh sebagian muslim sendiri di Indonesia). Jadi tidaklah aneh
bila sebagian muslim di Indonesia ingin membela saudara muslimnya teraniaya
di Lebanon. Walaupun Lebanon itu mayoritasnya adalah NON MUSLIM. Jadi jelas
bukan masalah arab atau bukan arab, atau negaranya yang dibela. Tetapi
dimana saja terdapat muslim yang teraniaya disuatu tempat dibumi ini (baik
di Timur tengah atau bukan), maka saudara muslim yang lain pasti akan
berkewajiban membelanya.

yk: Pembobotan itu semakin kental manakala Darfur, Sudan kita jejerkan dng
Palestina / Libanon. Knp tak seorangpun ingin berjihad ke Darfur?

Dengan demikian maksud adhyaksa itu menunjukkan salah satu bukti bahwa dia
adalah muslim yang commit terhadap agamanya (Islam).

yk: Gampang sebetulnya. Adhyaksa mundur saja dari posisi mentri, kemudian
berangkatlah kemanapun dia suka untuk berjihad atas nama pribadi atau
kelompok. Saya nggak akan usreg... janji. Tapi kasus Adhyaksa jadi lain krn
dia 'memanfaatkan' suara pendukungnya... apalagi skrg stlh jelas dimana dia
hrs lbh memikirkan posisinya. Terlepas dr pahamtidaknya Adhyaksa akan posisi
publiknya, sah saja kalau kita mempermasalahkan motivasi dia kan?

Sepengetahuan saya Libanon itu mayoritas Nasrani, seyogyanya rakyat Amrik
yang sebagian besar Nasrani mendesak pemerintahnya untuk menghentikan
kebrutalan Israel membumi hanguskan Libanon. Bukan malah mendiamkannya
bahkan membelanya.

yk: Selain pelaku kesalahan sebenarnya, ada porsi kesalahan yg bisa kita
kategorikan sbg kesalahan kolektif. Utk kasus israel-palestina-libanon
terlalu banyak kepentingan di dalamnya. US termasuk yg sangat
berkepentingan.

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-07 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,


Bukan saya pesimis atau tidak menyukai perdamaian, tapi masalah Israel
rupanya tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan perdamaian. Pengalaman
sudah mengatakan hal demikian. Israel sendiri adalah bangsa yang dalam Al
Quran dikabarkan, bangsa yang selalu mengingkari janji. Berharap pada PBB
tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin. Keberadaan hak veto adalah
diskriminasi negeri-negeri lain.

yk: Saya sungguh heran dengan Israel sendiri adalah bangsa yang dalam Al
Quran dikabarkan, bangsa yang selalu mengingkari janji Sebetulnya ada apa
dengan Tuhan (dng asumsi Beliaulah yg menurunkan al Quran)? Kenapa Beliau
terusterusan membiarkan yahudi beranakpinak hanya untuk menciptakan manusia
yg selalu ingkar janji? Sekedar memenuhi quota neraka?

BTw: mas Yohanis... maaf sekali lagi, saya masih pusing membaca tulisan
Anda. Bisa bantu lebih menyederhanakannya... kalau tidak sudahlah mas.

yk: Intinya ya mbak Aris:
1. Tulisan sejuk / beradab / sopan tidak berkorelasi dengan benar-tidaknya
pesan / tepat-tidaknya pesan,
2. Ketidakmampuan tatanilai pribadi / kelompok untuk menyelesaikan masalah
di multiracial society,
3. Inconsistency. (Adhyaksa)

salam,

yk


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Love Indonesia was... Re: [ppiindia] Tentang Sahabat Kita Paman Sam

2006-08-07 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Satrio, Danni, and all,

Against all odds, saya pahami bahwa this war is not ours. Bukan perang kita.

Masalah timteng, israel, palestina itu begitu complex di satu sisi dan di
sisi lain sesungguhnya tidak membumi di Indonesia, kecuali bila ditarikulur
dipatutpatutkan. Sementara masalah dlm negri saja banyak yg tidak
tertangani, dng resources kita yg terbatas sungguh berlebihan bila kita
memimpikan akan mampu berkontribusi dlm upaya mencarikan penyelesaian jangka
panjang masalah israel-palestina. Alihalih membantu mencarikan solusi,
janganjangan kita hanya akan berkontribusi dalam menambahi liability
(beban).

Concern soal kemanusiaan tentu bagus, boikot? silahkan, mobilisasi
resources? mending untuk Yogya, Pangandaran, Yahukimo, gagal panen NTT, dll.


yk

On 8/7/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Posted by: danny kristianto
 Sun Aug 6, 2006 4:55 am (PST)
 Dengan hormat,
 Apa kabar bapak/ibu/sdr/sdri dan rekan semua.

 Mohon Maaf bila ini mengenai politik tapi sebetulnya
 ini mengenai kemanusiaan semata.

 Statistik Agresi Hari ke-24 (Sabtu, 05 Agustus'06)

 Libanon (yang tewas)
 Warga Sipil : 450 orang
 Hilang atau diduga tewas : 280 orang
 Tentara Libanon : 25 orang
 Hizbullah : 50 orang

 Israel (yang tewas)
 Warga sipil : 27 orang
 Militer : 41 orang

 Warga Asing (yang tewas)
 Kanada : 8 orang
 Kuwait : 2 orang
 Indonesia, Irak, Sri Lanka  Yordania : 1 orang

 Personel PBB
 Austria, Cina, Finlandia  Kanada : 1 orang

 Sumber : Koran Tempo, Minggu 06 Agustus 2006

 APAKAH INI PERANG YG SEIMBANG ?

 Keadaan di Timur Tengah memang tidak mudah mencapai
 yang damai.
 BILA SAJA ISRAEL DAN AMERIKA SERIKAT, MERELAKAN
 BERDIRINYA NEGARA MERDEKA DAN BERDAULAT PALESTINA.
 Mungkin situasi akan beda.

 Tapi apa yang terjadi, Israel dan Amerika Serikat
 selalu saja INGKAR JANJI.
 Amerika Serikat dengan misinya membawa Israel
 memperoleh Tanah yang dijanjikan Allah seperti ditulis
 dalam Alkitab, selalu saja membenarkan tindakan Israel
 walau itu tidak benar.
 TAPI INI BUKAN KARENA AGAMA, WALAU GEORGE W. BUSH
 KONON PERNAH HENDAK MENGIRING KASUS ISRAEL-PALESTINA
 SEBAGAI PERANG SALIB YANG BARU.

 DI LIBANON  PALESTINA (SEBELUM ISRAEL TIBA  SAAT
 INI),
 KEHIDUPAN ANTAR AGAMA (NASRANI  MUSLIM) DAMAI-DAMAI
 AJA,
 BAHKAN LEBANON ADALAH JUGA KOTA BERSEJARAH BAGI UMAT
 NASRANI  ISLAM YANG INDAH.
 TAPI SEKARANG HANCUR OLEH KEBIADABAN ISRAEL.

 ISRAEL BUKAN KRISTEN REKAN.
 ISRAEL ADALAH YAHUDI.

 Bukti nyata bahwa Israel adalah YAHUDI :
 hari Jum'at 04 Agustus 2006, Israel MEMBOMBARDIR Kota
 pelabuhan Junieh, yang MAYORITAS PENDUDUKNYA KAUM
 NASRANI.
 Ingat  ini adalah bom2 pintar yang diarahkan oleh
 Laser, sehingga pastilah sudah ada intelijen Israel,
 yang mendata2 kota2 yg hendak dibom.
 JADI ISRAEL ADALAH BUKAN NASRANI.
 DAN JGN SAMPAI TERMAKAN PROPAGANDA AMERIKA SERIKAT
 BAHWA INI ADALAH PERANG DEMI KRISTEN / DEMI MENUNAIKAN
 APA YG TERTULIS DI ALKITAB.
 DIMANA ALLAH MENJANJIKAN TANAH KANAAN BAGI ISRAEL.

 BILA ALLAH MENJANJIKAN TANAH KANAAN BAGI YAHUDI,
 MAKA APAKAH ALLAH AKAN MEMBUNUHI MASYARAKAT ARAB baik
 ITU ISLAM ATAUPUN NASRANI, DEMI YAHUDI.
 APAKAH ALLAH AKAN MERESTUI PEMBUNUHAN2 TERSEBUT.
 ISRAEL (YAHUDI) TELAH MENGGUNAKAN ALLAH SEBAGAI
 PEMBENARAN TINDAKAN MEREKA,
 PERSIS KETIKA MEREKA MENJUAL NABI ISA/YESUS KE
 PEJABAT ROMAWI UNTUK DISALIB.
 (ada di adegan film Passion of the Cristh-nya Mel
 Gibson)

 Warga Arab terus ditekan oleh PEMERINTAHAN KOLONIAL
 ISRAEL,
 sehingga akhirnya mereka menculik 4 tentara Israel
 sebagai alat barter dengan pemerintahan Israel.

 COBA TAPI LIHAT APA YG ISRAEL LAKUKAN ?
 Tidak ada perundingan spt layaknya manusia Beradab,
 tapi ISRAEL MENGHUKUM SELURUH WARGA PALESTINA 
 LEBANON, MEMBUNUHI MEREKA.
 coba lihat data statistiknya, yg tewas kebanyakan
 adalah Warga Sipil.

 DAN SAYANGNYA, AMERIKA SERIKAT TERUS  SELALU MERESTUI
 TINDAKAN ISRAEL 
 TIDAK ADA YANG DIDENGAR OLEH AMERIKA SERIKAT, BAHKAN
 PBB PUN TIDAK DIPEDULIKAN !

 Lalu apa yang akan didengar oleh Amerika Serikat !
 BILA KEPENTINGAN EKONOMI, BISNIS, PERTAHANANNYA
 TERGANGGU 
 AMERIKA SERIKAT HANYA MENDENGAR KELUHAN PELAKU
 BISNISNYA DAN ANALIS PERTAHANAN KEAMANANNYA.
 BUKAN KEPENTINGAN NEGARA LAIN.

 KENAPA USA BEGITU BAIK KE INDONESIA.
 BUKAN KRN USA BAIK, BUKAN !!!
 Tapi karena di Indonesia mempunyai :
 1. MINYAK BUMI, MINYAK BUMI DAN MINYAK BUMI.
 2. TEMBAGA, EMAS, NIKEL, PERAK, GAS ALAM DLL.
 3. HUTAN, IKAN DLL.
 4. 250 JUTA PENDUDUK ADALAH PASAR YG POTENSIAL utk
 McDonnalds, Microsoft, Ford, Shell, Nike, KFC, Walls,
 dll. HANYA PASAR !
 5. INDONESIA NEGARA BESAR YG BILA GONCANG DAPAT
 MEMPENGARUHI STABILITAS KEAMANAN DI ASEAN DAN ASIA.
 6. USA TAKUT BILA RUSIA  CINA MENDEKATI PEMERINTAHAN
  MASYARAKAT INDONESIA.

 YA Karena itu Rekan, jadi buang jauh2 bahwa Amerika
 Serikat adalah baik.
 Mereka itu jahat dan penghisap !!

 Buktinya Rwanda, yg sedang kacau mereka diamkan,
 karena TIDAK ADA KEPENTINGAN USA DISANA.
 Bila Indonesia tdk punya apa-apa, yakin deh, 

Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-06 Terurut Topik Yohanis Komboi
 harus melepaskan keanggotaan
kepartaiannya ini untuk siapapun. Dia free.

yk: Hampir bener. Dia seharusnya menjadi negarawan, melayani manusia
Indonesia dan tdk melulu uplek ngurusi constituentnya, PKS and the like.
Makanya dng Adhyaksa mau ngurusin Palestina, dimana lagi relevansi
'baik'-nya dia untuk masy Indonesia? Sementara dia juga bukan orang
palestina.

Dia sudah menjadi milik seluruh rakyat bukan partainya. Maka dia independen
untuk melakukan apa saja menurut prinsip hidup dia demi rakyatnya.

yk: Ini yg saya maksudkan di awalawal kalimat saya. Bahasa santun itu juga
bisa salah... yg justru berpotensi merusak seluruh format santun / adab /
beradab itu. Kesalahan bahasa memang lbh banyak disebabkan
kerancuan berpikir. Coba dimana salahnya kalimat Anda di atas mbak? Hint,
ambil contoh absurd Hitler, Bush, Suharto. Karena halhal spt inilah saya
memilih memakai katakata jujur, langsung, dng katakata yg saya pahami dng
jelas - apapun, untuk mengexpresikan apa yg ada di kepala, lebih dp katakata
beradab halus sopan tetapi rancu.

Salam,

yk

Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:

Mbak Aris yg baik,

Saya telah terbawa dalam keriangan bermilist... dan menyesuaikan diri dengan
perubahan kondisi yang disodorkan oleh lawan bicara. Maaf dan Terimakasih
untuk concernnya.

Mas Ahmad dalam tulisannya saya pahami sbg telah dengan sengaja menggeser
focus. Ini tentu boleh-boleh saja sepanjang maksudnya baik tetapi kalau
untuk sekedar menangmenangan di dunia maya, ya untuk apa to seluruh
pembicaraan. Muspro (siasia) ya nggak? Di situ lho masalahnya

Jadi bukan masalah cocok - nggak cocok saya dengan tata nilai orang lain.
Spt sdh saya tulis, saya tdk masalah dng itu, dan tidak akan memperdulikan
selama itu di domain private. Tetapi manakala seseorang memasuki ranah
publik dan terus mengusung nilai itu, perlu kita lihat bersama kecocokannya
(fitness-nya) dengan memperbandingkannya dengan problem yang ada.

Default stand-point seseorang adalah tatanilai 'primitive' yg intrinsic
membentuk kita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan jurus pokoknya /
pokok-e dan ungkapan sejenis. Titik pokok-e itu adalah titik absolut.
Threshold (batas ambang) yg kalau dilanggar biasanya akan menghasilkan
counter reaction tak terduga. Sementara di satu sisi saya tidak ingin
melanggar itu, di sisi lain saya menjadi tertarik mengetahui sebegitu
mudahnya jurus pamungkas itu dikeluarkan.

Mengenai bahasa, semoga Anda nggak terusterusan keberatan. Saya dasarnya
malas. Jadi bahasa apa saja, yg bisa saya pakai menjelaskan akan saya pakai.
Nggak ada unsur umuk (sombong) disini, pokoknya... (!? lha iya v_v)
selama mewakili. Eh, disitu ada unsur protesnya sih... protes krn bahasa
baku kita itu terlalu banyak unggahungguhnya dan sering nggak precise (tepat
/ correct). Pak Ikra tentu bisa banyak mengomentari hal ini. Pak Ikra, dozo.

Gimana Bogor? Di Jepang, hari ini bakal jadi salahsatu hari terpanas Summer
ini.

yk

On 8/4/06, aris solikhah wrote:

 Duh mas Yohanis,
 Ko tulisannya balik lagi seperti mm... mbok ya disederhanakan...pusing
 saya membacanya. Mbok ya punya rasa kasihan dikit yang baca kenapa mas?

 Iya kalau beliau ini orang jawa, kalau tidak, beliau bilang bahasa planet
 apa pula ini. Plis pakai bahasa bumi saja...maaf lho mas. Kalau tidak
email
 dari Anda akan saya lewati saja. Ko malah sekarang lebih enak tulisan mm
 nggak hantu lagi, jadi gaya tulisannya bisa dimengerti :)

 Satu hal mas Ahmad punya prinsip hidup, nggak plin plan... meski ya
 prinsip itu tidak Anda setujui, seperti juga prinsip hidup saya yang beda
 dengan Anda.
 Yohanis Komboi  wrote:
 Kang Ahmad,

 Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini
 lagi
 ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa memang begini ini style
 pamungkas sampean? Pokok-e saya begini titik, dan begini sampean itu kok
 ya
 milihnya nan adigangadigung adiluhung tapi terbaca sebagai gembelengan.
 Lha
 piye wong sampean itu bawaannya ngeles melulu... :p

 Sekali lagi mas Ahmad, saya nggak ada urusan dengan tata nilai sampean,
 nggak ada pula urusan dengan worldview sampean. Ga je je gang maar... :-D
 Tapi manakala sampean membenarkan kekonyolan tindakan pejabat publik, saya
 merasa terpanggil (tobil... tobil) untuk mengomentari kemlengsean ini.
 Begitu.

 Mlengse is mlengse dan untuk itu cukup tanya dirisendiri dengan jujur.
 Hanya
 pengakuan atasnya sebagai mlengse yg memungkinkan adanya perbaikan. Pls.
 jangan paksakan 'kebenaran' sampean itu untuk membela kemlengsean. Karena
 dengan begitu sampean berikut kebenaran sampean bisa terbawa
 ke ketidakjujuradilan.

 Maaf dng bahasa oblokoblok saya. Kalau Anda masih juga penasaran,
 sementara
 hasrat mereply menggebu karena 'kemenangan' di dunia cyber ini harus
 tuntas,
 saya sarankan baca lagi tulisan sebelumnya sebelum mengklik 'send'.

 yk

 
 On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise wrote:

 Maaf ya,

 Saya tidak pernah menghubungkan hal ini dengan partai. Pun dengan
 Adhyaksa.
 Saya

Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-03 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hmmm... mas Ahmad,

Anda sungguh ignorance. Juga, Anda tidak membaca dengan benar. Tulisan saya
masih utuh di bawah, tapi kalau dengan melek pun belum bisa Anda temui maka
baiklah saya kasih hint. Yg Anda tinggalkan adalah kontekst (context).
Paham? Nah, sekarang haturkanlah maaf atas kesilapan Anda... tentu saja akan
saya maafkan dengan lapang dada.

Reality is the final judge, percaya? (Ah... apa urusan saya disini ya...
ma'af). PKS backpedalled setelah menghitung untung-rugi yg bisa dialami
akibat kekonyolan Adhyaksa (check detik.com, liputan6). Jadi, bahkan di mata
PKS, move Adhyaksa itu dianggap kekonyolan spekulatif yg berpotensi
merugikan partai. Tentu sah saja sih kalau itu Anda anggap keberanian.

Salam merem tanpa nggethemngghethem (kheki) ya.

yk


On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

Di bagian mana saya meninggalkan Adhyaksa? Saya memang pernah juga
mengkritisi Pemerintah/Pejabat yang kebanyakan tidak aspiratif,namun saya
tidak bilang seluruhnya.
Saya juga salut dengan SBY yang dengan secara 'berani' memperjuangkan
kecaman terhadap Agresi Israel ke Palestina dan Libanon sesuai kapasitasnya
melalui PBB dan sekarang ini -OKI. Bahkan SBY juga sudah memerintahkan TNI
untuk menyiapkan tentara perdamaian di Libanon.
Terkait dengan Adhyaksa,saya tanya kepada Anda, siapa Menteri yang lain yang
seberani beliau?

Tolong buka mata Anda!!!



Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah bunda manganduang...
hmmm... kontekst ya. Mengapa ia Anda tinggalkan di mail Anda sebelumnya kang
Ahmad? Bisakah / sahkah melepaskan kacamata hollistic demi untuk mengejar
setoran claim?

Pejabat pemerintah itu ada (diadakan) untuk melayani constituentnya sesuai
mandatnya. Dan constituent Adhyaksa bukan hanya FPI, PKS dan sejenisnya,
tentu bukan pula Palestina, tapi seluruh manusia Indonesia. Cukup itu thok
kok sakbetulnya. Adhyaksa ngurusin Palestina, itu di luar kewenangan dan
mandatnya. Terlihat bahwa Adhyaksa belum memahami bagaimana dia
semestinya berperan.

Semakin banyak pejabat publik seperti Adhyaksa mungkin perlu ya... sisan
untuk njlongopkan negara ini ke nadir.

yk

On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise
[EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com
wrote:

Saya bicara dalam konteks dukungan untuk menghentikan
aksi teroris Israel dan Amerika. Pemerintah tidak bisa
tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu
bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja
sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke
Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah.

Ahmad


--- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED]
ykomboi%40gmail.comykomboi%40gmail.com wrote:

 Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri /
 pejabat publik itu jelas. Yg
 minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah
 ada capaian terukur
 atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan
 ada plus di atas minimal
 itu. Itulah pejabat publik.

 Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata
 kita: berapa medali emas,
 perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian
 Games, SEA Games,
 Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan
 Indonesia dll.?

 Alih-alih memikirkan job-desc, Adhyaksa malah ikut
 'bermain' dengan emosi
 muslim. Dari sini hanya bisa dikatakan kalau
 Adhyaksa hanya mencari pengalih
 issue sambil mempertahankan dukungan publik melalui
 jalan yg kurang sesuai.
 Kesimpulan? Boleh jadi Adhyaksa adalah muslim yg
 baik, yg mana hal ini tidak
 seorangpun mengetahuinya dengan jelas selain dirinya
 sendiri dan Tuhan.
 Tetapi sebagai pejabat publik, Adhyaksa tidak
 perform, alias tidak
 menjalankan amanah dengan baik. Dan kita, publik,
 punya sepenuhnya hak untuk
 menuntutnya lebih memikirkan pekerjaannya kalau dia
 masih meminatinya.

 yk


 On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise
 [EMAIL PROTECTED] al_badruuni%40yahoo.com al_badruuni%40yahoo.com
wrote:
 
 
  Salah satu wakil kita di Pemerintahan yang patut
  dicontoh. Semoga pribadi seperti beliau ini bisa
  bertambah banyak di Pemerintahan.
 
  Selamat Jalan Saudaraku para Mujahidin Indonesia.
 
  Ahmad
 
  --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se sea%40swipnet.se
sea%40swipnet.se


 wrote:
 
   REFLEKSI: Menteri Pemuda siap berjihad ke
 Palestina
   bersama FPI serta konco-konconya, semoga beliau
   kebagian 72 bidadari di dunia seberang.
  
   
   HARIAN ANALISA
   Edisi Rabu, 2 Agustus
  
   Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
  
   Jakarta, (Analisa)


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan

Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-03 Terurut Topik Yohanis Komboi
Kang Ahmad,

Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini lagi
ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa memang begini ini style
pamungkas sampean? Pokok-e saya begini titik, dan begini sampean itu kok ya
milihnya nan adigangadigung adiluhung tapi terbaca sebagai gembelengan. Lha
piye wong sampean itu bawaannya ngeles melulu... :p

Sekali lagi mas Ahmad, saya nggak ada urusan dengan tata nilai sampean,
nggak ada pula urusan dengan worldview sampean. Ga je je gang maar... :-D
Tapi manakala sampean membenarkan kekonyolan tindakan pejabat publik, saya
merasa terpanggil (tobil... tobil) untuk mengomentari kemlengsean ini.
Begitu.

Mlengse is mlengse dan untuk itu cukup tanya dirisendiri dengan jujur. Hanya
pengakuan atasnya sebagai mlengse yg memungkinkan adanya perbaikan. Pls.
jangan paksakan 'kebenaran' sampean itu untuk membela kemlengsean. Karena
dengan begitu sampean berikut kebenaran sampean bisa terbawa
ke ketidakjujuradilan.

Maaf dng bahasa oblokoblok saya. Kalau Anda masih juga penasaran, sementara
hasrat mereply menggebu karena 'kemenangan' di dunia cyber ini harus tuntas,
saya sarankan baca lagi tulisan sebelumnya sebelum mengklik 'send'.

yk



On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:

Maaf ya,

Saya tidak pernah menghubungkan hal ini dengan partai. Pun dengan Adhyaksa.
Saya tidak peduli,meski PKS sendiri menganggap langkah yang diambil
Adhyakasa adalah 'blunder'. Dalam kamus hidup saya,menyatakan kebenaran
adalah keharusan yang tidak bisa ditawar2. Apakah anda terbiasa dengan hidup
palsu atau perpolitikan semu yang tidak pernah memutuskan sesuatu dengan
hati nurani???

Silahkan berpikir!!!


Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
Hmmm... mas Ahmad,

Anda sungguh ignorance. Juga, Anda tidak membaca dengan benar. Tulisan saya
masih utuh di bawah, tapi kalau dengan melek pun belum bisa Anda temui maka
baiklah saya kasih hint. Yg Anda tinggalkan adalah kontekst (context).
Paham? Nah, sekarang haturkanlah maaf atas kesilapan Anda... tentu saja akan
saya maafkan dengan lapang dada.

Reality is the final judge, percaya? (Ah... apa urusan saya disini ya...
ma'af). PKS backpedalled setelah menghitung untung-rugi yg bisa dialami
akibat kekonyolan Adhyaksa (check detik.com, liputan6). Jadi, bahkan di mata
PKS, move Adhyaksa itu dianggap kekonyolan spekulatif yg berpotensi
merugikan partai. Tentu sah saja sih kalau itu Anda anggap keberanian.

Salam merem tanpa nggethemngghethem (kheki) ya.

yk

On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise
[EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com
wrote:

Di bagian mana saya meninggalkan Adhyaksa? Saya memang pernah juga
mengkritisi Pemerintah/Pejabat yang kebanyakan tidak aspiratif,namun saya
tidak bilang seluruhnya.
Saya juga salut dengan SBY yang dengan secara 'berani' memperjuangkan
kecaman terhadap Agresi Israel ke Palestina dan Libanon sesuai kapasitasnya
melalui PBB dan sekarang ini -OKI. Bahkan SBY juga sudah memerintahkan TNI
untuk menyiapkan tentara perdamaian di Libanon.
Terkait dengan Adhyaksa,saya tanya kepada Anda, siapa Menteri yang lain yang
seberani beliau?

Tolong buka mata Anda!!!

Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED]
ykomboi%40gmail.comykomboi%40gmail.com wrote:
Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah bunda manganduang...
hmmm... kontekst ya. Mengapa ia Anda tinggalkan di mail Anda sebelumnya kang
Ahmad? Bisakah / sahkah melepaskan kacamata hollistic demi untuk mengejar
setoran claim?

Pejabat pemerintah itu ada (diadakan) untuk melayani constituentnya sesuai
mandatnya. Dan constituent Adhyaksa bukan hanya FPI, PKS dan sejenisnya,
tentu bukan pula Palestina, tapi seluruh manusia Indonesia. Cukup itu thok
kok sakbetulnya. Adhyaksa ngurusin Palestina, itu di luar kewenangan dan
mandatnya. Terlihat bahwa Adhyaksa belum memahami bagaimana dia
semestinya berperan.

Semakin banyak pejabat publik seperti Adhyaksa mungkin perlu ya... sisan
untuk njlongopkan negara ini ke nadir.

yk

On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise
[EMAIL PROTECTED] al_badruuni%40yahoo.comal_badruuni%40yahoo.com

wrote:

Saya bicara dalam konteks dukungan untuk menghentikan
aksi teroris Israel dan Amerika. Pemerintah tidak bisa
tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu
bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja
sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke
Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah.

Ahmad

--- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com
ykomboi%40gmail.comykomboi%40gmail.com wrote:

 Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri /
 pejabat publik itu jelas. Yg
 minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah
 ada capaian terukur
 atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan
 ada plus di atas minimal
 itu. Itulah pejabat publik.

 Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata
 kita: berapa medali emas,
 perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian
 Games, SEA Games,
 Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan
 Indonesia dll.?

 Alih-alih memikirkan job

Re: [ppiindia] Re: Middle-East conflict

2006-08-03 Terurut Topik Yohanis Komboi
Dear pak Ikra and pak Andreas,

A good idea indeed but frankly, I don't see anything new. It have even
become a shared idea... simply put... though many prefer different wordings.

In an open conflict situation I don't think it is an easy job to bring the
herd into a negotiation table. Your choice lays within the range of waiting
until both sides exhaust their arsenal and emotion, offering a common ground
as starting point, and overpowering the conflicting parties completely and
bring them by force to negotiation. But, I wonder if all these feasible,
adding a time perspective. Why? The current state of the drama is very much
loaded with the stakeholders' or better said the puppet masters' domestic
interests. Unless they are willing to drop their baggages, I don't think we
will see a lasting peace in the short time to come. BTW, who are we to say
things?

Het is toch zo pak Ikra?

yk

On 8/4/06, ikra_twin [EMAIL PROTECTED] wrote:

Good idea, Andreas! I support it a 100%!

 I can pictured both sides sitting around a table to discuss peace
 instead of shooting each other. Wondeful! Peace, peace, peace...
 yeah!

 But, will the US accept it?

 Bush is dreaming to be the mighty Rambo in order to gain his
 popularity back from his own party!

 Condy is aming for a Nobel Prize for peace!

 None of them really wants to see peace in the Middle East,
 especially tehir supporter in the US: those dude, the owners of gun
 factory in the US!

 So you can see who is the evil-devil in making war and instabilties
 all the time in Middle East, huh?

 Ikra.-
 =

 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, ANDREAS
 MIHARDJA [EMAIL PROTECTED]

 wrote:
 
  Private personally analysis and opinion in the Lebanon-Israel
 conflict.
 
  Israel political position and opinion is:
  We will punished those who are terrorizing our country. Hamas
 and Hezbollah started the conflict by sending rockets and kidnapping
 our soldiers. In the pass we have tolerate this behaviour and used
 negotiations to get oyur kidnapped people back , but enough is
 enough.Hamas and Hezbollah are terrorist.
  [we are prtected and supported by USA]
 
  Hamas/Hezbollah political position and opinion is:
  Israel is an illegal country and we have to destroy and uprooted
 them from this earth.
  We will use any means available to get rid of this evil people.
 The people of Palestine will get their country and land back from
 the zionist.
  [We are supported by the whole islamic world.]
 
  Both parties are correct and both parties will therefor fight to
 the end and no solution will be found unless both parties give in
 and except part of each other opinion by negotiations.
 
  From the side of Israel declaring war to Hezbollah and
 indirectly to Lebanon is an act of agression and not an act of self-
 defense anymore.The same is true about the Hamas and the Palestine
 territory. True that the Lebanon army is under equiped to fight
 Israel and have to stand on the sidelines while their country is
 being bombed out. Also true is the fact that the Palestine army is
 also underequiped to protect its people. Whatever part of Lebanon/
 {Palestine is being destroyed - it is Lebanon/Palestine and is no
 excuse for Israel or any country. Both countries have to swallow
 this in disgraced. [the bully is beating on you] It is therefor
 the right of Hezbollah/Hamas to defend Lebanon w. any means
 available - since they are the only army organization capable of
 confronting the IDF war machine.
 
  From the side of Hezbollah and Hamas - the right to defend their
 territory is in their favour. Hezbollah is not alQueda and most of
 their members are highly educated people, from good EU and US
 universities, and know internationl politics very well. They have to
 take whatever technical help available from anybody [if needed even
 from the devil] to fight for the right of the Palestinian people.
 Without their united powers Palestine will be crushed and be
 occupied until the end of their excistence. The Palestine people are
 desperate for more than 50 years.
 
  Through negotiations there will be a Palestine country and not
 through war. War is a only one of the tools to reach a settlement in
 a conflict but not the end tool. During the ages every war was ended
 on the negotiating table. The only war not ended on the negotiating
 table are occupation wars. These war however were never lasting.
 Everlasting peace is only archieved through negotiations.
 
  To end the middle-east Lebanon-Israel conflict. Both partes must
 sit infront of each other at the negotiating table. The 2 parties
 involved, must be. Israel contra Lebanon with Hezbollah in the
 northern territory and Palestine with Hamas in the southern part of
 Israel. All parties must except their right of excistence and
 negotiations about the other parties. This is an unwritten fact a
 compli.
 
  The whole world must only hope that soon intelligent people will
 see this conflict conditions and 

Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-03 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris yg baik,

Saya telah terbawa dalam keriangan bermilist... dan menyesuaikan diri dengan
perubahan kondisi yang disodorkan oleh lawan bicara. Maaf dan Terimakasih
untuk concernnya.

Mas Ahmad dalam tulisannya saya pahami sbg telah dengan sengaja menggeser
focus. Ini tentu boleh-boleh saja sepanjang maksudnya baik tetapi kalau
untuk sekedar menangmenangan di dunia maya, ya untuk apa to seluruh
pembicaraan. Muspro (siasia) ya nggak? Di situ lho masalahnya

Jadi bukan masalah cocok - nggak cocok saya dengan tata nilai orang lain.
Spt sdh saya tulis, saya tdk masalah dng itu, dan tidak akan memperdulikan
selama itu di domain private. Tetapi manakala seseorang memasuki ranah
publik dan terus mengusung nilai itu, perlu kita lihat bersama kecocokannya
(fitness-nya) dengan memperbandingkannya dengan problem yang ada.

Default stand-point seseorang adalah tatanilai 'primitive' yg intrinsic
membentuk kita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan jurus pokoknya /
pokok-e dan ungkapan sejenis. Titik pokok-e itu adalah titik absolut.
Threshold (batas ambang) yg kalau dilanggar biasanya akan menghasilkan
counter reaction tak terduga. Sementara di satu sisi saya tidak ingin
melanggar itu, di sisi lain saya menjadi tertarik mengetahui sebegitu
mudahnya jurus pamungkas itu dikeluarkan.

Mengenai bahasa, semoga Anda nggak terusterusan keberatan. Saya dasarnya
malas. Jadi bahasa apa saja, yg bisa saya pakai menjelaskan akan saya pakai.
Nggak ada unsur umuk (sombong) disini, pokoknya... (!? lha iya v_v)
selama mewakili. Eh, disitu ada unsur protesnya sih... protes krn bahasa
baku kita itu terlalu banyak unggahungguhnya dan sering nggak precise (tepat
/ correct). Pak Ikra tentu bisa banyak mengomentari hal ini. Pak Ikra, dozo.

Gimana Bogor? Di Jepang, hari ini bakal jadi salahsatu hari terpanas Summer
ini.

yk

On 8/4/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Duh mas Yohanis,
 Ko tulisannya balik lagi seperti mm... mbok ya disederhanakan...pusing
 saya membacanya. Mbok ya punya rasa kasihan dikit yang baca kenapa mas?

 Iya kalau beliau ini orang jawa, kalau tidak, beliau bilang bahasa planet
 apa pula ini. Plis pakai bahasa bumi saja...maaf lho mas. Kalau tidak email
 dari Anda akan saya lewati saja. Ko malah sekarang lebih enak tulisan mm
 nggak hantu lagi, jadi gaya tulisannya bisa dimengerti :)

 Satu hal mas Ahmad punya prinsip hidup, nggak plin plan... meski ya
 prinsip itu tidak Anda setujui, seperti juga prinsip hidup saya yang beda
 dengan Anda.
 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:
 Kang Ahmad,

 Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini
 lagi
 ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa memang begini ini style
 pamungkas sampean? Pokok-e saya begini titik, dan begini sampean itu kok
 ya
 milihnya nan adigangadigung adiluhung tapi terbaca sebagai gembelengan.
 Lha
 piye wong sampean itu bawaannya ngeles melulu... :p

 Sekali lagi mas Ahmad, saya nggak ada urusan dengan tata nilai sampean,
 nggak ada pula urusan dengan worldview sampean. Ga je je gang maar... :-D
 Tapi manakala sampean membenarkan kekonyolan tindakan pejabat publik, saya
 merasa terpanggil (tobil... tobil) untuk mengomentari kemlengsean ini.
 Begitu.

 Mlengse is mlengse dan untuk itu cukup tanya dirisendiri dengan jujur.
 Hanya
 pengakuan atasnya sebagai mlengse yg memungkinkan adanya perbaikan. Pls.
 jangan paksakan 'kebenaran' sampean itu untuk membela kemlengsean. Karena
 dengan begitu sampean berikut kebenaran sampean bisa terbawa
 ke ketidakjujuradilan.

 Maaf dng bahasa oblokoblok saya. Kalau Anda masih juga penasaran,
 sementara
 hasrat mereply menggebu karena 'kemenangan' di dunia cyber ini harus
 tuntas,
 saya sarankan baca lagi tulisan sebelumnya sebelum mengklik 'send'.

 yk

 
 On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise wrote:

 Maaf ya,

 Saya tidak pernah menghubungkan hal ini dengan partai. Pun dengan
 Adhyaksa.
 Saya tidak peduli,meski PKS sendiri menganggap langkah yang diambil
 Adhyakasa adalah 'blunder'. Dalam kamus hidup saya,menyatakan kebenaran
 adalah keharusan yang tidak bisa ditawar2. Apakah anda terbiasa dengan
 hidup
 palsu atau perpolitikan semu yang tidak pernah memutuskan sesuatu dengan
 hati nurani???

 Silahkan berpikir!!!

 Yohanis Komboi  wrote:
 Hmmm... mas Ahmad,

 Anda sungguh ignorance. Juga, Anda tidak membaca dengan benar. Tulisan
 saya
 masih utuh di bawah, tapi kalau dengan melek pun belum bisa Anda temui
 maka
 baiklah saya kasih hint. Yg Anda tinggalkan adalah kontekst (context).
 Paham? Nah, sekarang haturkanlah maaf atas kesilapan Anda... tentu saja
 akan
 saya maafkan dengan lapang dada.

 Reality is the final judge, percaya? (Ah... apa urusan saya disini ya...
 ma'af). PKS backpedalled setelah menghitung untung-rugi yg bisa dialami
 akibat kekonyolan Adhyaksa (check detik.com, liputan6). Jadi, bahkan di
 mata
 PKS, move Adhyaksa itu dianggap kekonyolan spekulatif yg berpotensi
 merugikan partai. Tentu sah saja sih kalau itu Anda

Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-02 Terurut Topik Yohanis Komboi
Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah bunda manganduang...
hmmm... kontekst ya. Mengapa ia Anda tinggalkan di mail Anda sebelumnya kang
Ahmad? Bisakah / sahkah melepaskan kacamata hollistic demi untuk mengejar
setoran claim?

Pejabat pemerintah itu ada (diadakan) untuk melayani constituentnya sesuai
mandatnya. Dan constituent Adhyaksa bukan hanya FPI, PKS dan sejenisnya,
tentu bukan pula Palestina, tapi seluruh manusia Indonesia. Cukup itu thok
kok sakbetulnya. Adhyaksa ngurusin Palestina, itu di luar kewenangan dan
mandatnya.  Terlihat bahwa Adhyaksa belum memahami bagaimana dia
semestinya berperan.

Semakin banyak pejabat publik seperti Adhyaksa mungkin perlu ya... sisan
untuk njlongopkan negara ini ke nadir.

yk


On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:


Saya bicara dalam konteks dukungan untuk menghentikan
aksi teroris Israel dan Amerika. Pemerintah tidak bisa
tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu
bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja
sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke
Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah.

Ahmad


--- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote:

 Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri /
 pejabat publik itu jelas. Yg
 minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah
 ada capaian terukur
 atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan
 ada plus di atas minimal
 itu. Itulah pejabat publik.

 Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata
 kita: berapa medali emas,
 perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian
 Games, SEA Games,
 Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan
 Indonesia dll.?

 Alih-alih memikirkan job-desc, Adhyaksa malah ikut
 'bermain' dengan emosi
 muslim. Dari sini hanya bisa dikatakan kalau
 Adhyaksa hanya mencari pengalih
 issue sambil mempertahankan dukungan publik melalui
 jalan yg kurang sesuai.
 Kesimpulan? Boleh jadi Adhyaksa adalah muslim yg
 baik, yg mana hal ini tidak
 seorangpun mengetahuinya dengan jelas selain dirinya
 sendiri dan Tuhan.
 Tetapi sebagai pejabat publik, Adhyaksa tidak
 perform, alias tidak
 menjalankan amanah dengan baik. Dan kita, publik,
 punya sepenuhnya hak untuk
 menuntutnya lebih memikirkan pekerjaannya kalau dia
 masih meminatinya.

 yk


 On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise
 [EMAIL PROTECTED] al_badruuni%40yahoo.com wrote:
 
 
  Salah satu wakil kita di Pemerintahan yang patut
  dicontoh. Semoga pribadi seperti beliau ini bisa
  bertambah banyak di Pemerintahan.
 
  Selamat Jalan Saudaraku para Mujahidin Indonesia.
 
  Ahmad
 
  --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se sea%40swipnet.se

 wrote:
 
   REFLEKSI: Menteri Pemuda siap berjihad ke
 Palestina
   bersama FPI serta konco-konconya, semoga beliau
   kebagian 72 bidadari di dunia seberang.
  
   
   HARIAN ANALISA
   Edisi Rabu, 2 Agustus
  
   Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
  
   Jakarta, (Analisa)



 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon

2006-08-01 Terurut Topik Yohanis Komboi
Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri / pejabat publik itu jelas. Yg
minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah ada capaian terukur
atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan ada plus di atas minimal
itu. Itulah pejabat publik.

Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata kita: berapa medali emas,
perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian Games, SEA Games,
Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan Indonesia dll.?

Alih-alih memikirkan job-desc, Adhyaksa malah ikut 'bermain' dengan emosi
muslim. Dari sini hanya bisa dikatakan kalau Adhyaksa hanya mencari pengalih
issue sambil mempertahankan dukungan publik melalui jalan yg kurang sesuai.
Kesimpulan? Boleh jadi Adhyaksa adalah muslim yg baik, yg mana hal ini tidak
seorangpun mengetahuinya dengan jelas selain dirinya sendiri dan Tuhan.
Tetapi sebagai pejabat publik, Adhyaksa tidak perform, alias tidak
menjalankan amanah dengan baik. Dan kita, publik, punya sepenuhnya hak untuk
menuntutnya lebih memikirkan pekerjaannya kalau dia masih meminatinya.

yk


On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Salah satu wakil kita di Pemerintahan yang patut
 dicontoh. Semoga pribadi seperti beliau ini bisa
 bertambah banyak di Pemerintahan.

 Selamat Jalan Saudaraku para Mujahidin Indonesia.

 Ahmad

 --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote:

  REFLEKSI: Menteri Pemuda siap berjihad ke Palestina
  bersama FPI serta konco-konconya, semoga beliau
  kebagian 72 bidadari di dunia seberang.
 
  
  HARIAN ANALISA
  Edisi Rabu, 2 Agustus
 
  Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
 
  Jakarta, (Analisa)
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Filsafat Babi - Pig Philosophy!

2006-07-28 Terurut Topik Yohanis Komboi
Pasangan itu msh extended ku / aku. Shg extending kebahagiaanku kepada
pasangan  sbg media untuk meningkatkan bahagiaku / aku masih dapat
dikategorikan sebagai upaya meningkatkan bahagia diri sendiri.

Masalah baru menjadi berbeda bila mas Satrio meluaskan cakupan bahagia
mas Satrio ke orang lain di luar lingkar extended aku mas Satrio karena
alasan empathy.

Mengenai 'kasihan' ke mang Ucup, kata orang ndhiwek itu kankei nai. Zo is
het toch mang Ucup?

yk

On 7/28/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:

Filsafat Babi Mang Ucup sangat sederhana, seperti
 bagi-bagi kue. Kalau kuenya saya makan, orang lain
 nggak kebagian. Saya bahagia, orang lain susah.

 Kalau saya, kebahagian itu seperti hubungan seks. Saya
 happy, pasangan saya happy, saya merasakan kenikmatan,
 pasangan saya juga merasakan yang sama, malah kami
 berdua sama-sama ketagihan dan ingin mengulangi
 lagihe..he..he...

 Saya jadi kasihan sama Mang Ucup.


 --- MANG UCUP [EMAIL PROTECTED] mangucup%40wanadoo.nl wrote:

  Babi memiliki tiga perasaan yang sama dengan manusia
  ialah rasa lapar, takut
  dan sakit, tetapi babi tidak bisa merasakan rasa
  bahagia. Kebahagiaan hanya
  bisa dinikmati dan dirasakan oleh manusia saja,
  tetapi apakah Anda tahu
  bahwa kebahagiaan inilah yang menjadi biang atau
  akarnya dari segala macam
  dosa maupun penderitaan yang ada di dunia ini.
 
  Orang menjadi stress dan sakit, karena merasa tidak
  bahagia, oleh sebab
  itulah babi dan semua hewani tidak mengenal penyakit
  jantung maupun kanker
  seperti yang ditulis oleh Dr. M Rath pemenang hadiah
  Nobel dalam bukunya
  Why animals don't get a heart attack Babi sudah
  merasa puas apabila bisa
  mendapatkan makanan secukupnya, tetapi manusia baru
  bisa merasa puas kalau
  bisa makan enak dalam suasana yang nyaman dan
  didampingi oleh orang yang
  kita senangi.
 
  Sejak kita lahir s/d mati kita mengejar kebahagiaan,
  bayi menangis karena ia
  merasa tidak bahagia, orang mau mati akan merasa
  bahagia apabila ia bisa
  masuk surga. Bahkan sejak dunia ini diciptakan orang
  mengejar kebahagiaan,
  Hawa makan buan apel karena ingin mencapai
  kebahagiaan yang lebih daripada
  yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Pembunuhan
  pertama terjadi, karena
  Kain tidak merasa bahagia.
 
  Kebahagiaan ini merupakan motor utama sebagai
  penggerak kehidupan kita,
  karena kita ingin hidup bahagia maka kita bersedia
  mengorbankan apapun juga.
  Kita sekolah maupun bekerja sehingga tidak mengenal
  waktu, karena ingin
  mencapai kebahagiaan duniawi. Orang pergi
  bertapapun, karena ia ingin
  mencapai kebahagiaan surgawi.
 
  Orang memeluk agama karena adanya iming-iming
  bahwa kita bisa mendapatkan
  kebahagiaan, entah ini kebahagiaan duniawi maupun
  surgawi. Sang Pencipta
  menggaet umat-Nya dengan umpan kebahagiaan tanpa
  adanya kebahagiaan yang
  dijanjikan, maka Sang Pencipta kagak akan laku,
  siapa yang mau berdoa lagi
  kepada Sang Pencipta dan siapa yang akan mengunjungi
  rumah ibadah lagi?
 
  Kenapa terjadi penderitaan di dunia ini, karena yang
  satu ingin lebih
  bahagia daripada yang lain dengan prinsip: Lho
  menderita ora opo2, yang
  penting gue bahagia! karena tiap kebahagiaan yang
  diraih oleh seseorang
  pada umumnya harus ada orang lain yang menderita
  karenanya, sipenjual merasa
  bahagia, karena ia dapat untung banyak, tetapi
  dilain pihak sipembelinya
  harus dirugikan. Kita dapat gaji banyak, karena kita
  harus kerja lembur,
  untuk itu keluarga kita yang dikorbankan. Sang
  Pencipta merasa bahagia
  apabila umat-Nya bertobat, tetapi di sisi lainnya
  si setan harus dirugikan,
  karena pengikutnya berkurang.
 
  Satu bohong besar, kita akan bisa mendapatkan dan
  mencapai kebahagiaan tanpa
  harus mengambil atau mengorbankan yang lain. Mang
  Ucup merasa bahagia
  apabila bisa makan panggang babi, tetapi untuk ini
  minimum seekor babi harus
  digorok!
 
  Oleh sebab itu saya menilai, orang yang ingin
  bahagia itu adalah orang yang
  egoist! Mang Ucup mengharapkan dalam reinkarnasi
  kehidupan berikutnya, ingin
  dilahirkan jadi babi saja, karena tidak perlu turut
  ber-lumba2 untuk
  mengejar kebahagiaan. Sebutkan saja satu hal dimana
  kita bisa mencapai
  kebahagiaan tanpa harus mengorbankan yang lain?
  Disamping itu babi tidak
  perlu pusing mikirin surga maupun neraka, karena
  tidak ada surga maupun
  neraka untuk babi!
 
  Orang tidak akan berbuat dosa, apabila kita tidak
  diberikan naluri perasaan
  keinginan hidup bahagia, maka dari itu babi bebas
  dari segala macam dosa.
  Manusia jadi koruptor karena ingin hidup bahagia,
  kebalikannya babi tidak
  mau korupsi, sebab tidak ada kebutuhan untuk hidup
  bahagia
 
  Buat apa kita diberikan naluri rasa bahagia, kalau
  kenyataannya kita tidak
  bisa mendapatkan kebahagiaan ini, sebutkan saja satu
  makhluk di dunia ini
  yang bisa merasakan dan mendapatkan kebahagiaan yang
  kekal - ORA ONO alias
  tidak ada! Kebahagiaan itu adalah ilusi atau hanya
  

Re: [ppiindia] Raja dan Pencuri [Intermezzo]

2006-07-26 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

Silahkan Anda forwardkan juga balasan saya JAPRI yang kedua untuk melengkapi
saling-silang ini.

Saya tunggu forwardan Anda.

KOMBOI

On 7/26/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pengantar:
 Tulisan dibawah adalah forward pribadi via japri karena saya menghormati
 permintaan beliau. Saya ingin tahu sejauh mana reaksi mas Komboi bila
 diskusi via japri apakah beliau tipe yang bisa dipercaya?. Ini untuk
 mengentahui Anda itu tipe seperti apa, saya kecewa. Kalau untuk milis saja
 Anda maaf belum bisa dipercaya, apalagi saya mempertimbangkan bertetangga.
 ^_^,

 Nyatanya diskusi via japri diangkat di milis umum tanpa izin dari saya
 ^_^. Saya sudah menebaknya. Maaf lho inilah kepekaan dan sensitivitas saya
 ^_^
 dan perlu Anda ketahui mas, saya sangat memperhitungkan apa pun yang saya
 tulis. nulis di milis adalah bentuk refeshing saya untuk membuat tulisan
 di kantor dll ^_^

 Jadi biar sekaliyan balasan japri saya tampilkan juga.

 Mas Komboi,
 Mungkin Anda sendiri pun tak memahami saya dan pemahaman agama saya. saya
 menghaturkan apa yang saya yakini tak harus Anda menerimanya. Sesuatu yang
 saat ini bagi Rakyat Indonesia sedang mengalami krisis dimensional. Yang
 saya bahas adalah agama saya, dan silakan Anda membahas dari sudut agama
 Anda. Saya akan menghagainya, sehingga saya akan memahami agama Anda. Itulah
 kenapa diskusi ini ada.

 Namun jangan sekali-kali bila Anda maaf kurang memahami agama saya mencoba
 melaburkannya atau mencoba ikut membahasnya. Bukankah itu sudah adil.

 Masalahnya adalah kisah yang unik entah cerita anak, hidup dll adalah
 inspirasi dalam hidup saya khususnya dalam menulis.Bagi Anda itu tidak
 berarti apa-apa, tapi tidak demikian dengan saya. tak apa saya dianggap anak
 kecil, karena mungkin saya anak kecil atau bahkan setitik debu tak berarti
 diantara seluruh ciptaan Tuhan.

 Seperti ketika mbah Danar mengatakan saya anak kecil saat saya menulis
 pada mas Ahmad tentang perlunya memohon maaf, yang bagi saya itu adalah
 suatu latihan belajar The Art of Communication by Poniman Lee. dan
 Alhamdulillah mas Ahmad berhati lembut mau meminta maaf, jarang orang lelaki
 yang demikian.

 Bilakah saya dikatakan militan sesungguhnya banyak orang demikian dan
 seharusnya dalam beragama, namun kadang mereka tidak jujur dan suatu saat
 Anda akan menjumpainya. Yang saya impikan adalah penerapan syariat Islam
 sebagai problem solving seluruh permasalahan hidup manusia yang terjadi,
 tanpa memaksa Anda dan non muslim pindah agama atau menerimanya.

 Bila Anda punya konsep alternatif untuk membantu Indonesia dan berbagai
 masalah yang terjadi di seluruh dunia yang aplikatif, jelas dan batasannya
 jelas. maka silakan Anda haturkan...minimal sebagai wacana bukan sekedar
 menolak atau membantah pendapat orang lain.

 Sugguh jika Anda dan rekan-rekan seagama dengan Anda membahas tentang
 agama Anda saya tak ingin mencampurinyakarena postingan saya lebih saya
 tujukan pada umat Islam. Mohon Anda tak tersinggung hati. Saya ingin umat
 Islam kembali bertaat pada Islamnya. terima kasih telah mengingatkan saya,
 tapi mohon berilah masukan pada saudara Anda yang lain mengenai hal ini.

 salam,
 aris



 Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: On
 7/26/06, aris solikhah wrote:

  He he he, saya paling tidak suka diremehkan. Apalagi sebuah kebenaran
  pendapat dikorelasikan usia. Kelihatan banget orang yang memilah
 kebenaran
  karena usia itu orang yang mempunyai sifat rasa sombong...melihat
 kebenaran
  dari latar belakangnya.
 

 Aneh tapi nyata. Di mata saya justru Andalah yang meremehkan begitu banyak
 manusia mbak Aris. Advokasi Anda atas SI yang mirip cara jual kecap itu
 menegasi keberagaman manusia. Entah paham atau tidak, Anda terus
 menggemborkannya sampai-sampai saya dalam hati mempertanyakan kepekaan
 radar
 sosial Anda. Semisal joke, bukankah joke itu lucu dn menarik untuk satu
 dua
 kali? Kali yang ketiga sudah perlu dipertanyakan kepekaan rasa Anda. Kali
 ke
 empat mungkin sudah joko sembung-lah.

 Kenyataan bahwa Anda bisa nginternet sepanjang waktu menunjukkan kalau
 Anda
 sudah gede, tapi kenapa gede Anda itu tidak menyebabkan Anda cukup kritis
 dan realistis membaca? Cerita forwardan Ambon itu cerita gombal untuk
 menumbuhkan pemahaman moral anak kecil, sekali lagi anak kecil, lha kok
 dibawa ke SI :-( (feel sorry) ? Lagipula, silahkan lihat lagi cerita itu
 aslinya kiriman Ambon, masak ada biji salak ujug-ujug jadi biji delima?
 Ini
 saja menunjukkan crita itu tidak dimaksudkan untuk diseriusi.

 Percaya nggak, saya pernah ketemu dengan orang semilitant Anda dalam hal
 lain, yaitu dalam hal olahdiri Satria Nusantara (SN). Si teman itu
 berusaha
 meyakinkan bahwa apapun bisa terjadi berkat SN. Sekali waktu dia nyerocos
 tentang SN ke teman yang Perisai Diri (PD) apa yang terjadi? Well, sesama
 militant dilarang saling mendahului bukan? Hampir terjadi bubat kalau saja
 tidak dicegah... alih-alih peka sosial, yang ada adalah pekok

Re: [ppiindia] Raja dan Pencuri [Intermezzo]

2006-07-25 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mbak Aris,

Anda kan sudah gede, masak masih percaya cerita gombal yang membedakan biji
saja tidak bisa? C'monlah.

Satu pertanyaan saya yg sudah basi. Dimana sih ada kisah sukses SI seperti
yang mbak Aris impikan?

Pertanyaan private mbak (jawaban boleh dikirim secara JAPRI), apakah Anda
sudah berkeluarga?

Salam,

Komboi


On 7/26/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   ___

 Tulisan yang menarik, bolehkah saya menganalogikan kisah ini dengan
 syariat Islam.

 Begitu pula dalam syariat ISlam yang saya pahami jika pencuri mencuri
 karena alasan kelaparan maka dia tidak dihukum. Ini pernah terjadi pada masa
 khilafah Umar bin Khattab. Hukuman potong tangan tidak berlaku pada masa
 paceklik dan kelaparan. Batas atau nishab pencuri yang dipotong tangan
 adalah 1/4 dinar atau sama dengan 1,25 gram emas atau sekarang mungkin 200
 ribu. Begitu jelas bukan hukum dalam Islam mengenai pencuri.

 Lebih dari 1/4 dinar dan dengan alasan bukan lapar maka dia di potong
 tangan. Tapi yang terjadi saat ini orang kecil mencuri ayam seharga 40 ribu
 digebukin hingga mati sedangkan korupsi yang menyengsarakan seluruh
 masyarakat... hidup mewah di prodeo. :(((. Hendaklah keadilan juga tidak
 memilah si kaya dan miskin, karena manusia dinilai dari ketakwaannya. Cuma
 untuk menuduh mencuri harus menghadirkan saksi yang benar2 melihat ia
 mencuri dan barang curiannya.

 Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
 keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
 siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Al
 Maa-dah:38)

 Kalau kita tidak mencuri, kenapa musti takut menerapkan ini kecuali.

 Kira-kira kalau potong tangan ini diberlakukan apa yang terjadi... Insya
 Allah sulit sekali ditemukan orang yang mencuri, kecuali mencuri hati he he
 he he

 Sorry mas Ambon , intermezo juga.


 Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote:
 http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=6758jenis=Ananda

 Selasa, 25-07-2006

 Raja dan Pencuri
 Oleh : Kak Satri

 Dahulu kala ada seorang raja yang kaya raya. Sang Raja begitu yakin akan
 keadilan aturan dan keputusan yang dibuatnya.

 Suatu hari seorang pengawal kerajaan memergoki seorang pengemis yang
 sedang mengendap-endap bermaksud mencuri nasi dari dapur kerajaan.
 Sang raja murka dan memerintahkan supaya pencuri itu dihukum gantung
 karena begitulah hukuman bagi seorang pencuri.
 Ah.., sayang sekali,keluh pencuri itu ketika dalam perjalanan di hadapan
 pengawal kerajaan.
 Mulai sekarang sebuah rahasia besar dari ayahku akan mati bersamaku. Tapi
 saya senang bahwa saya tidak membocorkannya di hadapan Sang Baginda Raja.
 Jika Sang Baginda Raja menanam *biji buah salak*, maka biji salak itu
 akan tumbuh dan berbuah hanya dalam semalam. Kalau tidak ada saya, dapatkah
 itu terjadi ? Itulah rahasia yang telah diajarkan ayahku kepadaku dan aku
 harus terus merahasiakannya, katanya dengan pandangan sayu.
 Sang Raja pun ternyata ingin tahu. Tentang rahasia itu kamu harus
 menunjukkan kepadaku, kata Sang Raja tidak percaya lalu memerintahkan
 pengawalnya memetik buah salak dari kebun kerajaan.
 Bersama dengan Pegawai Kerajaan, Pengawal Kerajaan dan Sang Raja pergilah
 Si Pencuri malang itu ke kebun kerajaan.
 Si Pencuri mulai menggali tanah dan membuat kubangan kecil untuk biji buah
 salak di tangannya.
 Namun ia tidak segera meletakkan biji salak tersebut ke kubangan kecil
 yang telah di buatnya. Selanjutnya ia berdiri dan berkata, Saya bisa
 membuat sebuah mukjizat, jika orang lain yang meletakkan biji salak ini ke
 kubangan kecil itu. Saya sendiri tidak boleh meletakkan biji salak ini ke
 kubangan kecil itu. Hanya seorang yang belum pernah mencuri atau mengambil
 sesuatu dari orang lain, apa yang bukan menjadi haknya boleh meletakkan biji
 salak ini.
 Karena saya seorang pencuri maka harus salah satu dari kalian yang
 melakukannya.
 Pegawai Kerajaan, Pengawal Kerajaan dan Sang Raja terdiam. Situasi menjadi
 hening. Yang terdengar hanyalah suara burung berkicau dan lebah yang
 mendengung.
 Si Pencuri menoleh ke Pengawal Kerajaan dan memohon, Sudikah Tuan
 meletakkan biji salak ini ?Pengawal Kerajaan itu mulai gemetar dan berkata
 lirih, Biji salak itu tidak akan tumbuh, jika aku yang meletakkannya. Dulu
 ketika saya masih muda, saya pernah mencuri.
 Lalu Si pencuri itu berpaling ke Pegawai Kerajaan dan berkata, Sudikah
 Tuanku melakukannya?
 Pegawai Kerajaan itu tampak pucat lalu menundukkan kepalanya, Saya juga
 tidak bisa melakukannya, katanya lirih,
  Saya juga pernah mencuri.
 Kini Tinggal Sang Baginda Raja. Kata si Pencuri itu, Tuanku Baginda Raja,
 Tuankulah satu-satunya orang yang belum pernah mengambil barang milik orang
 lain yang bukan menjadi hak, Baginda.
 Jadi, sudikah Tuanku Raja meletakkan *biji buah delima* ini ?
 Tiba-tiba saja wajah Sang Raja menjadi pucat pasi. Ia terdiam membisu lalu
 menggoyangkan pundaknya.
 Saya juga pernah mengambil barang milik kerajaan tanpa sepengetahuan
 siapapun.
 

  1   2   >