Re: [ppiindia] Mohon Maaf Lahir Batin
Hahahahahahaa wat een gein zeg... Lucu banget kamu itu Niz... 1. 'Jika' mu itu lho. Ternyata bener kamu memang nggak paham apa yg kamu katakan / lakukan selama ini... 2. Saya sampai skrg tetep nggak ngerti, kenapa perlu emphasize 'lahirbatin' untuk sebuah maaf... Ada yg bother mau menjelaskan? Apa boleh saya artikan bahwa dng begitu maafmaaf lain tidak lahirbatin alias maaf ecekecek? 3. Anda sendiri nggak paham dng yg apa yg Anda katakan mas Nizami, jadi lupakan sajalah... yk On 9/22/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Mohon maaf lahir batin jika saya mempunyai kesalahan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Wassalam [EMAIL PROTECTED] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Mohon Maaf
If there is a day, There Must Be a night If there is a black, there must be a white If there is a mistakes, there must be forgiveness yk: At the first place, why ifs?? Secondly, if there is mistake, there must certainly be remorse before forgiveness. Ya deh daku maapin mbak. Met puasa ya. Boleh dong nanti pas puasa digodain :-))) dijamin nanti aku kasih termos [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Rizki Yang Tak Terduga
Wah... Mas Syafii... kalau saja Anda di Jepang, Anda harus berpikir lain. Di Jepang, transfer ke account anda tanpa hujan tanpa angin bisa bikin anda bloeddruk garing manyun sendiri. Selain tidak bagus dalam kacamata transparansi organisasi, 'berkah rizki' spt yg Anda terima itu kurang mendidik. Semoga Anda tdk seringsering menerima rizki jenis itu. yk NB: Mas Bagong (MB) mangga ngomen. On 9/22/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Rizki tak terduga jelas tidak mustahil.. tapi terlalu mengandalkan ketidakterdugaan bukan hal yang bijak.. Logikanya probabilitas yang tidak terduga itu kecil sekali.. Saya sih lebih percaya pada ikhtiar dan sunnatullah.. Bahwa (kalau mampu) berbuat baik, jangan berharap Allah ganjar saat masih di dunia juga.. Bukankah lebih baik ditabung untuk di Akhirat nanti? :-) Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 9/22/06, agussyafii [EMAIL PROTECTED] agussyafii%40yahoo.com wrote: Rizki Yang Tak Terduga Dalam kehidupan sehari-hari saya sering mendapatkan rizki yang tak terduga. Kalo boleh jujur saya katakan bahwa awalnya saya tidak percaya dengan apa yang disebut dengan rizki yang tak terduga. Hal itu bermula sewaktu istri saya sedang hamil tua. Pada satu hari ada seorang murid mengaji datang ke rumah hendak meminjam uang untuk berobat adiknya. Kebutuhan yang sangat mendesak karena memang dari keluarga yang tidak mampu. Saat itu kami memang memiliki uang yang sedianya untuk periksa kehamilan. Spontan aja uang itu kami serahkan padanya. Pada tengah malam, ketua yayasan sekolah menanyakan bagaimana kandungan istri saya dan pesannya pada akhir pembicaraan, tolong besok kamu cek rekeningmu ya..Alhamdulillah ternyata saldo bukan hanya cukup buat periksa kandungan namun juga cukup buat untuk biaya persalinan. Sejak itu saya menyakini bahwa rizki yang tak terduga akan terjadi jika kita memberikan yang terbaik yang kita miliki pada orang lain. Anda tak percaya? Silahkan coba.. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bahaya Khamr
Mbak Lina, Alkohol dan produk turunannya memberi kontribusi besar utk perekonomian. Ini cuma yg dikonsumsi saja ya, nggak termasuk yg utk bahan bakar. Komponen gaji PNS pasti ada komponen sumbangan cukai dr alkohol... ini derivat nggak langsung alkohol juga kan. Di Papua, saguer (minuman tradisional beralkohol hasil fermentasi sadapan enau) dianggap minuman 'penghilang jarak sosial', statusnya sama dng sake di Jepang, stimulans untuk bersosialisasi. Apakah dampak sosial positive ini juga ingin Anda gebyah pake kanon haram? Saya punya teman bangladesh, turki, yordan, tunisia, malaysia, mesir. Semua muslim. Kecuali si mesir, semua 'minum'. Dr mrk kesan saya sama sj dng di Ina. Ada larangan tp peredaran alkohol terjadi dlm jumlah besar dan 'minum' bukan hal aneh. Nah kalau allegory Anda nggak mempan untuk temanteman saya, mestinya ada cara lain utk kampanye anti alkohol. Gimana kalau misalnya kita pakai cara bodon saja, kita timbang plusses dan minusses nge-khamr... (buset susyah banget membunyikannya) scr jujur? Pakai matrix dua kolom, plus di kanan, minus di kiri. Mungkin akan lbh efektif ya dibanding allegory Suanggi (genderuwo Papua) sampai berolah sex dng manusia krn alkohol. Salam suanggi... hii... yk On 9/21/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ibnu Umar ra telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Ketika Nabi Adam as diturunkan ke bumi, maka malaikat bertanya,:Mengapa Engkau menjadikan khalifah di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Sungguh Aku Maha Mengetahui apa ayng tak kau ketahui, Kata Allah. Kami lebih taat kepadaMu darpada anak Adam, Kata malaikat. Maka Allah berfirman kepada para malaikat,Silahkan kamu pilih dua malaikat untuk Kami uji bagaimana mereka akan berbuat. Para malaikat berkata,Ya TUhan, ini kedua malaikat, Harut dan Marut. Maka Allah berfirmanTurunlah kalian berdua ke bumi,(yakni dengan dilengkapi syahwat yang ada pada anak Adam). Pada suatu hari tampak atas kedua malaikat tsb , eroang wanita bernama Azzahra yang sangat cantik. Maka malaikat itu merayu Azzahra, tetapi ditolak olehnya, kecuali keduanya bersedia memenuhi syarat yang diajukannya, yaitu mengucap kalimat syirik. Maka kedua malaikat tsb berkata,Demi Allah kami tidak akan memepersekutukan Allah dengan suatu apapun untuk selamanya. Kemudia Azzahra membawa anak kecil dan berkata,Jika kalian mau membunuh anak ini, maka saya bersedia memenuhi permintaan kalian. Demi Allah kami tidak akan membunuh manusia selamanya! Maka pergilah Azzahra, lalu datang lagi dengan membawa segelas khamr, lalu berkata,Demi Allah aku tidak akan menuruti keinginan kalian berdua sehingga kalian minum khamr ini. Maka diminumlah khamr itu oleh keduanya hingga mabuk, lalu berzina dengan Azzahra dan membunuh anak itu. Lalu berkata Azzahra,Demi Allah semua yang kamu tolak itu telah kamu perbuat di waktu kamu mabuk. Maka keduanya diizinkan oleh Allah untuk memilih adzab dunia atau adzab akhirat. Maka keduanya memilih adzab dunia. [HR Ahmad dan Ibn Hibban] Ibnu Umar ra berkata,Abu Bakar bersamanya dan beberapa sahabat berkumpul membicarakan apakah dosa yang terbesar, tapi mereka tidak mendapat kata sepakat. Maka mereka mengutus agar aku bertanya kepada Abdullah bin Amr ra, maka aku menanyakan hal itu kepadanya, dan jawabnya,Sesungguhnya dosa terbesar ialah minum khamr. Maka saya segera pergi memberitahukan kepada mereka yang sedang berkumpul itu. Tetapi ternyata mereka menolak dan langsung pergi ke rumah Abdullah bin Amr, maka diberitahu olehnya bahwa Rasulullah saw bersabda,Dahulu ada seorang raja di jaman Bani Israil yang menangkap seseorang, lalu menawarkan kepadanyauntuk memilih, minum khamr, membunuh anak, berzina, makan daging babi,a tau dibunuh. Maka dia memilih minum khamr. Setelah ia mabuk maka tanpa disuruh semua perbuatan itu dilakukannya. Lalu Rasulullah saw bersabda,Tiada seorang yang meminumnya, lalu diterima sholatnya selama empat puluh hari, dan tiada seorang yang mati sedang di kantung kemihnya masih ada sisa khamr itu melainkan diharamkan atasnya masuk surga. Dan jika mati setelah empat puluh hari dari minumnya maka matinya termasuk mati jahiliyah [HR. Thabrani dan Hakim] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari:
Re: NIZAMI BUKTIKAN sendiri dirinya MALING teriak MALING Re: [ppiindia] Pope Benedict: From Rotten Soul out that Rotten Words
Mas Nug, Kalau bisa mengikuti alur artikel koran bld di bawah ada info menarik. Pls lih. yg saya garisbawahi. Disitu terlihat bahwa main concern Paus adalah ttg islam dan demokrasi, dng mengambil bbrp setting events untuk contoh, sambil gebeshgebesh nggak ngerti, kok sudah ratusan tahun issuenya msh tetep saja sama ya ituitu lagi, islam dan demokrasi juga. Mungkin dari situ dia memutuskan untuk memberi 'a little push' yg oleh bbrp analyst disebut justru seharusnya islam berterimakasih ditunjukkan kekurangan mengenai hal itu. yk http://www.nrc.nl/buitenland/article486299.ece Paus zag al eens 'probleem' voor dialoog met islam Vorig jaar hield paus Benedictus een besloten bijeenkomst over de islam. Daar bleek dat hij daarover heel andere opvattingen heeft dan zijn meer pragmatische voorganger. Door onze correspondent Bas Mesters Rome, 19 sept. De moslimwereld is over paus Benedictus XVI heengevallen vanwege een middeleeuws citaat dat hij heeft gebruikt, waarin de islam als onmenselijk en slecht wordt afgeschilderd. De paus vindt dat hij verkeerd is begrepen en dat spijt hem. Met zijn betoog wilde hij juist een aanzet geven tot een open en oprechte dialoog met wederzijds respect, zo liet de kerkvorst zondag vanuit zijn nu zwaarbewaakte vakantieverblijf Castel Gandolfo weten. Het is in deze over het vulkaanmeer van Albano uitkijkende zomerresidentie dat de paus een jaar geleden achter gesloten deuren twee studiedagen over de islam organiseerde. Dagen die mede aan de basis van zijn gewraakte lezing zullen hebben gestaan. In zijn lange carrière als professor theologie en bewaker van de katholieke doctrine heeft Ratzinger weinig geschreven over de islam, maar als paus moest hij zich er extra op oriënteren. Voor de geheime islambijeenkomst in Castel Gandolfo, zo valt te lezen op de blog van de gezaghebbende Vaticaan-expert Sandro Magister, had Ratzinger twee islamexperts uitgenodigd en een aantal oud-theologiestudenten met wie hij af en toe samenkomt om te filosoferen over theologische kwesties. Wat tijdens de bijeenkomst is besproken bleef geheim, totdat op 5 januari een van de aanwezigen, de ex-leerling van Ratzinger en jezuïet pater Joseph Fessio, rector van de Ave Maria University of Napels (Florida), een tipje van de sluier optilde. In *een radioprogramma zei hij dat Benedictus zich op het standpunt heeft gesteld dat islam en democratie onverenigbaar zijn. Op de stelling van een van de aanwezigen dat de islam alleen kan toetreden tot de moderne wereld, wanneer de Koran zou worden geherinterpreteerd, uitgaande van de oorspronkelijke tekst, zei Benedictus dat dit een fundamenteel probleem creëert.* Net als vorige week dinsdag beklemtoonde de paus tijdens de studiedag het verschil tussen islam en christendom. De paus zei volgens Fessio: In de islamitische traditie heeft God zijn woord aan Mohammed gegeven, maar dat is een eeuwig woord. Het is niet het woord van Mohammed. Het is zoals het altijd is, het is altijd hetzelfde. Er is geen mogelijkheid om het aan te passen of te herinterpreteren, terwijl in het christendom, in het jodendom de dynamiek totaal anders is. Daar is het God die door zijn schepselen opereert. Het is dus niet enkel het woord van God, het is het woord van Jesaja. Het is niet enkel het woord van God, maar het woord van Marcus. God heeft gebruik gemaakt van zijn schepselen en heeft ze geïnspireerd om zijn woord aan de wereld over te brengen, en heeft dus een kerk gebouwd waarin hij aan zijn volgelingen de autoriteit geeft om de traditie over te leveren en te interpreteren. Er is een interne logica in de christelijke Bijbel, die dit toestaat en die er om vraagt dat deze wordt aangepast en toegepast op nieuwe situaties. Fessio erkent geschokt te zijn geweest door de woorden van de paus over het verschil tussen de koran die is neergedaald uit de hemel en die niet veranderd kan worden en de Bijbel die een woord van God is dat via de menselijke gemeenschap is gearriveerd. Volgens Fessio concludeert de paus vanwege deze volgens hem cruciale verschillen tussen de islam en het christendom dat de islam niet te verenigen is met de democratie. Maar een andere aanwezige bij de bijeenkomst in Castel Gandolfo, Samir Khalil Samir, een Egyptische jezuïet en hoogleraar islamologie aan de universiteit Saint Joseph van Beiroet, gaf een mildere interpretatie. *Het verenigen van islam en democratie zou heel moeilijk zijn, maar niet onmogelijk. Voorwaarde hiertoe is dat de Koran en het concept van de goddelijke openbaring radicaal worden geherinterpreteerd. * *In zijn gewraakte toespraak van vorige week wilde de paus een aanzet geven tot een dialoog en tegelijkertijd deze complicerende verschillen tussen islam en christendom aan de orde stellen. Wellicht iets te veel gevraagd, nu blijkt dat zelfs zijn eigen volgelingen afwijkende interpretaties geven van wat in Gastel Gandolfo is gezegd.* En zo manifesteert de koerswijziging van de rk-kerk ten opzichte van de islam zich in het karakter van twee
Re: [ppiindia] apakah sudah aman???
Mbak ndah_dien, Meng-embody suatu masalah bukanlah hal mudah krn sangat tgt kedekatan (proximity) si person thd masalah tsb. Lbh susah lagi kalau heterogenitas sosial dipertajam oleh upaya segmentasi. Saya memahami concern Anda, tp realita adalah realita, dia tdk terjadi utk menyenangkan Anda atau saya. Hanya terjadi saja manakala syarat perlu dan cukupnya terpenuhi... nggak ada hubungannya dengan baikburuk. Saya menyarankan Anda untuk 'legowo' (ikhlas?) menerima kenyataan, termasuk kenyataan di mailing list ini. Kita semua memang msh hrs belajar bukan? yk On 9/20/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: semoga hari-hari membosankan di milis ini sudah berakhir, tidak ada lagi saling menghujat, tidak ada lagi mencari pembenaran diri, tidak ada lagi kata-kata kotor terlontar di milis ini. semoga. karena masih ada nelayan indonesia yg ditembak tentara malaysia, masih ada sodara sebangsa kita yang khawatir akan luapan lumpur aktivitas gunung talang, masih ada sodara qt yang di thailand bingung menghadapi kudeta yang datang ga diduga. benarkah ketika qt tinggal dinegara maju pola pikir qt juga ikut maju?? benarkah ketika keimanan qt makin tebal tutur kata qt juga makin santun?? entahlah.semoga ajang diskusi ini bisa mendatangkan manfaat (lagi) . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Kenapa ada yang ngamuk?
Kata temen saya,Geetho aja diboahoa. mending manyun [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, bung YK
Mbak Listy, Lama nggak ada kabar ya, baikbaik saja kan ya? Ttg Belanda Mbak, sependek yg saya tau, mrk sudah cukup advance bertransformasi dari awalnya sangat expansionistis krn motivasi ekonomi. Diskursus internal mampu mereduksi atau bahkan mengeliminir ideide aneh (baca nyleneh), antara lain ttg bagaimana dunia seharusnya diatur. Mereka mendukung NATO, skrg aktif di Afghanistan tapi kejadian di Bosnia dimana serombongan muslim dijagal di depan hidung rombongan tentara belanda telah menimbulkan scar (gurat) yg akan terus mewarnai keterlibatan belanda di dunia internasional. Terkait ttg Indonesia dan Papua khususnya, saya tdk menemukan issue lain selain di bawah ini: 1. Hutang moral. Mbak Listy mungkin pernah dengar nama Batara Hutagalung, beliau ini tanpa kenal lelah terus mengingatkan belanda ttg hutang moril dan materiil bld thd Indonesia. 2. Membangun trust untuk akses ke natural resources. Ini lbh ke menciptakan jaminan pasokan utk masa mendatang, aktivitas saat ini sangat kecil. 3. Get rid of internal problem. Di Bld banyak sekali komunitas keturunan Indonesia, ada mahasiswa abadi, ada yg krn perkawinan, ada keturunan anggota KNIL, ada yg migrasi atas kehendak sendiri, ada yg kesana krn dipersekusi krn dituduh terkait PKI, RMS, OPM, dll. Mrk ini walau bisa berintegrasi relatif lbh baik dibandingkan immigrant asal maroko, tunisia atau turki, tetap saja menambahi tekanan demografi. Kalau mbak Listy amati komentar dubes kita skrg, JE Habibie, issue pemulangan immigrant Indonesia sdh mulai digarap. Tdk tahu nanti akan sejauh mana realisasinya. 4. Bicara Papua mau tdk mau hrs merefer ke bld. Bukan soal nama Iriannya, tp lbh ke terbentuknya kesadaran akan ke-Papua-an. Ini panjang bahasannya, tp utk singkatnya, semangat ke-Papua-an itu, betapapun absurdnya dia di mata mbak Listy, praktis tdk akan meruak seserius skrg tanpa 'well-intended nurturing' oleh belanda di sekitar tahun 1962. Hal itu, walau jarang disebutkan masih menjadi duri di dalam integrasi Papua ke Indonesia, apalagi dng adanya rekayasa PEPERA 1969. Belanda di mata orang Papua adalah saudara. Mrk diterima tanpa reserve krn kedatangan mrk di akhir thn 40-an sampai 1962 dianggap 'lbh banyak membawa kebaikan' (ini sungguh diantara quote-unquote) dan kebetulan cocok dng paham messianism penduduk lokal dimana diyakini orang putih akan datang membawa kemakmuran. Relasi Belanda dan Papua tidak pernah putus walau intensitas pernah sangat menurun terutama di saat konflik Suharto dan Pronk (Kerjasama Pembangunan Intl'). Selain itu, aliran turis belanda yg melakukan 'pilgrimage' ke Papua nyaris tdk pernah berhenti sepanjang tahun. Wah ini nggak tahu mau dibawa kemana jawabnya. Betulbetul jawaban asal saja tanpa arah ya... semoga cukup membingungkan heheheheh... yk On 9/20/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: bung YK, tanya yak?..:) kenapa orang2 belanda tertarik untuk deket2 lagi ke papua..? apakah karena nama yang berubah dari IkutRepublikIndonesiaAntiNederland=IRIAN menjadi papua..? heheheee.. pingin tahu aja.. semoga berkenan..:) terimakasih.. . ,_._,___ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Paus menulis sendiri Pidato itu.....(butuh asisten Pope??)
Sorry, ketinggalan kereta. Memangnya apa salah Paus? On 9/21/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: ada yg mendaftar menggantikan kardinal Bertone??? http://www.detiknews.com/indexfr.php? url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/t gl/21/time/111025/idnews/679907/idkanal/10 . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
On 9/19/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya harus pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon yang baru bisa diidentifikasikan). Sedang berbuah lagi, tapi masih hijau. Ada yang mau membantu metik nanti sebelum diserobot codot (kelelewar buah)? ^_^ yk: Sudah kukatakan bukan kalau di lingkungan IPB ada pohon matoa? Lbh banyak lagi di sekitar CIFOR. Tapi tidak tahu jenis kelapa atau pepela (bener nggak), yang jenis kelapa katanya sangat manis dan tak bisa dikatakan dengan kata-kata. Satu kilo Rp 40 ribu, kenapa tak coba budidaya ya dan mengekspor, ini ide yang cerdas. yk: 'Investment - investasi', untuk orang Papua kebanyakan yg hidup dimanja alam kata ini kurang bermakna. Dulu pernah ada proyek percontohan pertanian di daerah Wamena yg dimotori oleh BPPT dan LIPI yg dikomandoi oleh bu Astrid Soesanto dr BAPPENAS. Proyek ini bisa dibilang 'sukses'. Lelah dng berbagai usaha meningkatkan ketrampilan masyarakat sekitar karena rendahnya animo, akhirnya peneliti LIPI dan BPPT memutuskan untuk memfokuskan diri ke kebun percobaannya tanpa repotrepot melibatkan masyarakat. Tanaman tumbuh subur dan nampak banyak hasilnya. Tapi hasil panen ternyata sangat sedikit, terlalu sedikit untuk volume yg terlihat sebelumnya. Apa yg terjadi? Selang sebulanan peneliti gabungan itu menemukan banyak ladangladang baru yg tampak tumbuh subur dng tanaman dr varietas unggulan spt yg awalnya ditanam di kebun percobaan. Rupanya hasil panen kebun percobaan itu tlh dijarah terlebih dulu oleh masyarakat sekitar, menjadikannya sbg bibit dan menanamnya... heheheh... baik-buruk memang relatif. Sampai di titik ini ternyata semua oke saja. Sayangnya semangat tanam itu tdk bertahan lama karena kehabisan bibit utk tanam berikutnya. Menyimpan panen untuk dijadikan bibit, apalagi untuk tanaman asing rupanya belum membudaya. Dia juga menceritakan di rumah asalnya ada buah matoa, tapi jauh nian ya. Dan dia juga cerita masalah perang antar suku, iyah masalah kehormatan dan anggaplah ego nya tinggi. Tapi kalau sudah disentuh hidayah dan dibina baik, penduduk papua itu cerdas-cerdas dan berkarakter kuat. Yah mendengarnya, saya membayangkan suku Khajraj dan Aus yang tinggal di Madinah, bawaannya perang suku melulu. Bahkan hanya karena sapi yang terbunuh saja mereka bunuh-bunuhan, tapi kebanyakan karena provokasi Yahudi di Madinah. yk: Sesuai fithrah manusia dibekali kecerdasan. Tapi proses learning, spt halnya pembangunan, sangatlah path dependent untuk bisa mencapai dampak. Bbrp perkecualian tentu ada, spt bbrp genius Papua yg bergabung dalam 'Papua Frontiers' tapi itu saja tdk cukup. Ttg 'software' mbak Aris, pribadi saya lbh suka melihat orang Papua kembali ke system of belief asli mrk betapapun naifnya system itu di mata Anda. Paling tidak agama tradisional ini tidak melahirkan dichotomy di kepala manusiamanusia sederhana itu. Tapi ketika di sentuh ISlam yang dibawa MUsha'b bin Umair.. mereka menjadi kompak, hebat dan pahlawan tangguh. Maaf lho ya mas Yohannis..., but saya bisa melihat karakter itu ketika studi banding dosen UNIPA dan mahasiswa Uncen yang berkunjung ke sini. ^_^. yk: Kalau ada waktu berkunjunglah. Biar lebih tahu kondisi riil. Pada akhirnya seorang adek mahasiswa baru asal jayapura itu mengeluhkan ketidakbolehan pakai kerudung di sekolah SMU Jayapuranya. Dia cerita ubi yang dibakar di batu panas. yk: Dia dari Jayapura? SMU brp? Terusterang saya tdk percaya ada aturan spt itu di SMUN. Tentu saja mslhnya jadi lain kalau dia belajar di sekolah kristen. Jadi saya kira itu juga tidak perlu dirubah teknologi ini, bila ternyata kandungan gizinya malah masih bagus daripada dikukus. yk: Tentang Barapen - ini istilah utk masak ala bakar batu itu. Di Jepang, masak bakar batu dipromosikan utk memberikan flavor exotic di resortresort dan daerah camping. Tentu saja ditambahi info lebih sehat dll. Kalau di Jepang semua materi dipersiapkan dng detil dan hygienis, di Papua kurang begitu. Ya, aspek ini dan estetik sj lagi yg perlu diperbaiki. Dia ketawa ketika saya tanya mengenai RUU APP, karena dia bilang yang memakai koteka itu sekarang sangat sedikit, daerah yang sangat pedalaman. Malah dia dkk pun ikut mendukung aksi RUU APP. Beda dengan media masa ya? yk: Ya dan tidak. Kalau mhs Anda itu hanya berkutat di seputar Jayapura saja, mungkin itu picture Jayapura di kepala dia. Coba dia mau sedikit ke luar ke arah barat atau barat daya, ke kantongkantong hunian migrant dari gunung tentu gambaran itu akan sangat lain. Koteka di sana dijadikan sumber identitas. Bahkan adikadik yg kuliah di Jkt, Yogya pun akan dng ringan hati melepaskan pakaiannya dan ganti mengenakan koteka saat kembali ke kampung. Kita melihat hal ini dr perspective berbeda mbak. Koteka has absolutely nothing to do dng sex atau sexuality. Dia cuma pakaian lain yg lagi naik pamor sbg identitas
Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK
Broer Ambon (Alles kits?), Anda benar sebagian. Lupa persisnya kapan, telah terjadi transisi pengelolaan yayasan persekolahan yg semula dikelola oleh misi, zending dan muhammadiyah menjadi pengelolaan bersama pemerintah. Komposisi pendanaan pemerintah pro-rata sesuai jmlh murid. Pendanaan tdk hanya berbentuk uang tp juga penyediaan guru PNS. Sharing pendanaan ini bisa saja dilihat sbg mekanisme kontrol, tp dari segi kepraktisan sebetulnya sangat membantu. Broer Ambon tentu tahu bahwa utk mempertahankan kualitas, sekolah swasta sering hrs men-charge mahal muridnya... hal ini tentu tdk bisa dilakukan oleh sekolah yg dikelola oleh kelompok relijius, di daerah marginal pula. Shg kolaborasi dng pemerintah semestinya menawarkan win-win solution. Apakah di lapangan (yg sering benarbenar di lapangan terbuka) terjadi spt itu? Nyaris tidak. Guru 'dropdropan' pemerintah, walau berdedikasi tapi umumnya hasil recruitment yg sarat dng misi sosial... shg kurang berkualitas. Ini ditambah dng fasilitas yg tdk terrealisasikan krn terlanjur habis dananya berakibat pada hancurnya system pendidikan pra-dasar dan dasar. Relasi dng Belanda itu menarik. 3 tahun lalu di Jayapura saya tdk sengaja menemukan satu tim gabungan berisikan orangorang dari Ministerie van Ontwikkeling Samenwerking (kementrian kerjasama luarnegri), Ministerie van Onderwijs Wetenschaap (kementrian pendidikan dan ilmu pengetahuan), dan gereja yg sedang mendata ulang kegiatan mrk dulu di sana. Pendataan ulang itu dilandasi semangat revitalisasi relasi yg ternyata terbukti terrealisasikan tahun ini. Seberapa jauh realisasi itu saya blm tahu. Semoga saja mrk bisa menjawab sebagian risau bung Ambon. Kalau pendidikan yg baik bisa membentuk seedling yg baik, masih tersisa gap lebar untuk membentuk environment yg baik untuk hidup di Papua. yk On 9/20/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengenai pendidikan di Papua ada masalah, yaitu misalnya banyak sekolah dasar dan memengah yang diasuh oleh gereja di pedalaman dataran tinggi Papua ditutup, karena tidak ada biaya sekolah untuk membayar gaji-gaji para guru dan berbagai ongkos. Biasanya sebahagian besar biaya disumbangkan dari negeri Belanda, tetap karena pemerintah Indonesia telah melarang gereja untuk menerima bantuan keuangan dari sana. - Original Message - From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 19, 2006 9:44 AM Subject: Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK Main ke Papua? Tentu saja mau.. tapi siapa yang mensponsori saya? biaya hidup disana mahal bukan? Transportasi antar daerah menjadi kendala. SMU adek itu saya lupa? Sekolah gratis yang berada di atas bukit dan kalau sedang bersekolah dia bisa melihat perbedaan warna air laut dibawahnya (sangking indahnya). Terima kasih atas diskusi ini. Akhirnya dari diskusi mas Yohannis, saya memahami kesulitan teman-teman IPB saat mau membantu kerawanan pangan di Yakohimo. Saya dulu tak habis berpikir, kenapa hanya berhenti pada skala kebun percontohan saja. Menurut sebuah diskusi, IPB telah berbuat sesuatu tapi saya berkata dalam hati malu juga sih, Apa yang dilakukan IPB? ko nggak berhasil atau tak ada imbasnya. Padahal katanya IPB telah pernah membantu dengan cara budidaya berbagai jenis ubi dan teknologi pembuatan produk pangan (cake, bolu, brownies, sereal dll) dari ubi, jauh bahkan sebelum kasus Yakohimo. Oh ya, kini departemen Teknologi pangan sedang mengembangkan formula tepung ubi jalar. Dulu waktu bantu teman penelitian buatnya sulit, 100 kg ubi hanya jadi 20 kg pati dan terjadi browning (pencoklatan), jelek mutunya. Kini ada metode lain, namun masih belum sempurna. Bogasari flour kayaknya sedari dulu menunggu hasilnya .. Cara efektif menangani krisis di Papua sekarang memang memberi bahan baku langsung. Tapi kan tak bisa terus-terusan begitu. Rekan-rekan papua harus mandiri untuk melakukan budidaya biar survive. Mengandalkan hasil alam pun juga sulit, makin hari, jumlah pangan di alam berkurang apalagi kalau kemarau.CMIIW Instansi kita pernah disalahkan, ko tidak segera membantu. Begitu pula kata media masa, pemerintah lambat membantu. Kuncinya putra daerah sendiri yang melakukan edukasi dan perubahan. Yang lain bekerja dibelakang layar, mendukung dan mendorong. Denger2 dari Mentan ada proyek swasembada gula di sana? semoga saja berhasil. salam, aris Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: On 9/19/06, aris solikhah wrote: Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya harus pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon yang baru bisa diidentifikasikan). Sedang berbuah lagi, tapi masih hijau. Ada yang mau membantu metik nanti sebelum diserobot codot (kelelewar buah)? ^_^ yk
Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK
Diajeng Aris, Main ke Papua? Tentu saja mau.. tapi siapa yang mensponsori saya? biaya hidup disana mahal bukan? Transportasi antar daerah menjadi kendala. SMU adek itu saya lupa? yk: Banyak cara untuk bisa ke Papua, salahsatunya melalui kerjasama riset. Banyak sekali yg perlu diteliti disana. Sekolah gratis yang berada di atas bukit dan kalau sedang bersekolah dia bisa melihat perbedaan warna air laut dibawahnya (sangking indahnya). yk: Ada bbrp sekolah yg spt itu. Ok-lah, itu tdk pentingpenting amir. Nitip saja adik dari Jayapura itu. Saya tahu kalau prosentasi kegagalan mhs asal Papua di IPB termasuk sangat tinggi, yg tidak semuanya disebabkan oleh kekurangan kepandaian. Terima kasih atas diskusi ini. Akhirnya dari diskusi mas Yohannis, saya memahami kesulitan teman-teman IPB saat mau membantu kerawanan pangan di Yakohimo. Saya dulu tak habis berpikir, kenapa hanya berhenti pada skala kebun percontohan saja. Menurut sebuah diskusi, IPB telah berbuat sesuatu tapi saya berkata dalam hati malu juga sih, Apa yang dilakukan IPB? ko nggak berhasil atau tak ada imbasnya. Padahal katanya IPB telah pernah membantu dengan cara budidaya berbagai jenis ubi dan teknologi pembuatan produk pangan (cake, bolu, brownies, sereal dll) dari ubi, jauh bahkan sebelum kasus Yakohimo. yk: It is Yahukimo - atau Yahokimo. Tidak terlalu jauh dari Yahukimo ('tidak terlalu jauh' ini bukan ukuran normal spt sepengisapan rokok - sapangudutan. Lebih tepatnya spt ala betawi... noh di balik gunung sono noh) ada proyek penelitian umbiumbian (kentang, ubi jalar, dll) yg dilakukan peneliti UNIPA di bawah pimpinan pak Narto (Dr. Sunarto), jg di dalamnya ada ahli tanah pak Soemono. Mrk berdua ini pasti mudah mbak Aris kenali. Mrk saya kira sdh banyak berusaha... dlm bidang riset tentunya tapi msh sangat kurang dlm hal sosialisasi hasil riset. Dengan Yahukimo (dan banyak wilayah lain lagi) dan permasalahannya di depan mata, kerjasama sosialisasi hasil riset mungkin hanya perlu initiator saja. Oh ya, kini departemen Teknologi pangan sedang mengembangkan formula tepung ubi jalar. Dulu waktu bantu teman penelitian buatnya sulit, 100 kg ubi hanya jadi 20 kg pati dan terjadi browning (pencoklatan), jelek mutunya. Kini ada metode lain, namun masih belum sempurna. Bogasari flour kayaknya sedari dulu menunggu hasilnya .. yk: Teknologi per-pati-an mestinya nggak mahal/sulit shg dlm hemat saya bisa 'langsung diambil' dari negara yg sdh advance, Jepang misalnya. Cobalah nge-link dng JICA. Knp hrs Bogasari? Apa nggak ada start-ups yg prospective? Ayolah, sekalian bikin bisnis inkubasi. Kalau nyantolnya ke yg gedhegedhe, dampak sosialnya akan minimum. Ubi jalar sebetulnya pilihan terbaik dari yg buruk. Dia rakus hara. Dia dipilih krn 'pas' dng mentalitas 'tongkat kayu dan batu jadi tanaman', tanaman yg hanya minimum memerlukan nurturing. Sejalan dng berkembangnya daya kreasi, semestinya ada upaya memperkenalkan sumber makanan utama lain, spt gandum misalnya yg tdk memerlukan banyak air. Cara efektif menangani krisis di Papua sekarang memang memberi bahan baku langsung. Tapi kan tak bisa terus-terusan begitu. Rekan-rekan papua harus mandiri untuk melakukan budidaya biar survive. Mengandalkan hasil alam pun juga sulit, makin hari, jumlah pangan di alam berkurang apalagi kalau kemarau.CMIIW Begitu pula kata media masa, pemerintah lambat membantu. Kuncinya putra daerah sendiri yang melakukan edukasi dan perubahan. Yang lain bekerja dibelakang layar, mendukung dan mendorong. Denger2 dari Mentan ada proyek swasembada gula di sana? semoga saja berhasil. yk: Milieu (lingkungan fisik dan non fisik) Papua tlh banyak berubah menjadi tdk sehat. Ini akan segera teramati begitu menginjak tanah itu. Sebabnya banyak, salahsatunya adalah masalah 'wong' dalam hal 'ngewongake'. Orang Papua scr umum tidak merasa telah disetarakan. Ini salahsatu alasan penggalian kembali sumbersumber identitas lokal. Kalau proces ini dibiarkan dilakukan oleh local agent of change, suatu saat nanti kita akan menemukan sebuah komunitas yg kental dng nilai tradisional lengkap dng segala baikburuknya - fundamentalism in different sense. Kuncinya, bukan soal siapa di depan siapa di belakang tapi lebih ke synergy dan orientasi kegiatannya. Apakah memanusiakan manusia Papua atau tidak. Dari setengah uwong, yk On 9/19/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: salam, aris Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: On 9/19/06, aris solikhah wrote: Iya terima kasih-terima kasih atas pencerahan matoa-nya. Kenapa saya harus pergi jauh-jauh. Pada akhirnya, seorang mahasiswi baru asal Jayapura menunjukkan di depan fakultas kehutanan IPB ada pohon matoa (ada 2 pohon yang baru bisa diidentifikasikan). Sedang berbuah lagi, tapi masih hijau. Ada yang mau membantu metik nanti sebelum diserobot codot (kelelewar buah)? ^_^ yk: Sudah kukatakan bukan kalau di lingkungan IPB ada pohon matoa? Lbh banyak lagi di sekitar CIFOR. Tapi tidak tahu jenis kelapa atau
Re: [ppiindia] Kesulitan Papua, pak YK
Diajeng Aris, Mengukur adalah mencerabut sekeping informasi dari realitanya dng dasar subyektifitas guna menuju ke obyektivitas. Artinya, upaya menuju ke objektivitas adalah proses tanpa akhir yg selalu tidak bersih dari faktor KITA. Seperti Anda lihat, Anda dan banyak orang lain mengukur manusia Papua sematamata dengan ukuran Anda, walau dengan excuse demi manfaat mereka. Pertanyaannya kemudian: Dimanakah tata nilai lokal Papua Anda tempatkan? Apakah orang Papua bukan manusia utuh yg juga berhak memiliki tata nilai sendiri? Masih kurangkah bukti bahwa eksperiment pembangunan dng pendekatan yg menggilas tatanilai lokal itu telah samasekali gagal? Tanpa berniat mewakili siapapun, dalam halnya saya, saya akan memilih hidup tenang dalam tatanilai sendiri, bebas dari tuntutan melakukan ini itu. yk On 9/20/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yohannis, Kita perlu memilah sesuatu yang sifatnya prinsip dan sarana atau teknologi. KAlau orang papua bukan muslim, saya kira hal itu bisa diserahkan atau disesuaikan agamanya. Sifatnya suatu prinsip, misalnya seorang muslimah diranah publik dimanapun, suku apapun, bahasa apapun, ras manapun identitasnya adalah busana kemuslimahannya. Untuk sifatnya sarana misalnya, seorang muslimah sangat diperbolehkan memakai busana muslimah dengan memakai corak kedaerahan, misalnya, busana muslimah batik parang, ulos, songket, sutra, kotak2 hitam putih khas Bali dll ^_^, saya katakan kalau rumbia bisa, ya boleh pakai rumbia. Untuk non muslim di Papua, memakai koteka silakan saja. But, hanya bisa dipakai diruang khusus misalnya di wilayah komunitasnya, rumahnya dan bukan ranah publik. Di wilayah publik kita tak bisa melepaskan diri dari unggah ungguh masyarakat sekitar. Ketika kita berhubungan dengan masyarakat umum, mereka punya aturan sendiri.Kecuali kalau dia akan merasakan yang disebut terisolasi dan dikhawatirkan kelak punah. Yah sebuah konsekuensi, manusia adalah makhluk sosial, suka atau tidak manusia yang hidup di kanan, kiri, belakang, depan mempengaruhi hidupnya. CMIIW. salam, aris Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Tepat mas Acon. Dalam suasana perubahan ke modernitas yg diliputi ketidakpastian, orang Papua (dan siapapun) akan kembali menengok ke tatanilai yg paling dia akrabi... walaupun juga bila sebelumnya dia telah berpaling dari tatanilai tsb. Ini sangat manusiawi saya kira. Memperkenalkan tatanilai baru tentu saja boleh tetapi memperkenalkan tatanilai baru tanpa mengindahkan konteks socio-cultural-societal setempat sama saja dengan merusak. Hal ini sangat kurang disadari dalam pendekatan pembangunan Papua. On 9/20/06, Ari Condro wrote: pakaian adat, koteka sebagai identitas. bukannya ini sama dengan jilbab sebagai identitas ... :D [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Diajeng Aris (biarkan saja mrk yg kumisnya tibatiba berdiri dan bersuitsuit itu ya), Pencarian, dari manapun mulainya selalu berangkat dari subjectivity dan kalau bener nyarinya pasti akan convergent ke objectivity. Utk itu cuma disyaratkan jujur dan open thd episteme baru sekaligus kritis thdnya. Cuma pengin nambahi itu saja. Salam, yk On 9/14/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Aris, Saya akan mengikuti aksi yang sesuai dengan panggilan kebenaran prinsip saya mas. Hidup dengan proses tiada henti, maka biarlah saya berproses...menimbang setiap saat untuk apa saya hidup dan diciptakan, darimana saya diciptakan, dan setelah hidup saya kembali pada siapa? yk . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Melencengmelenceng dikik boleh dong mas Nug... namanya jg ngobrol di warung kopi (dan usaha hihihi...). Kalau ada yg nyamber juga nanti daku jadikan thread baru... kebetulan baru 'bosan' (dialek Sentani, Jayapura untuk mblenger) ngebahas 'episteme'. Btw, copian pembicaraan di bawah itu dari tetangga yg mana? Ttg Matoa, menurutku taste Matoa adalah mix antara rambutan, leci dan klengkeng. Durian agak jauhlah... Tdk ada critanya orang mabuk Matoa spt halnya mabuk nangka atau durian. yk On 9/15/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusinya makin lama makin jauh nih. saya kembalikan ke topik semula ya. dengan kutipan dari milis sebelah. Halo, Kemarin malam papanya anak-anak pulang dari dinas singkat ke jayapura. oleh-oleh pesanan saya yaitu kopi Sari Prima (? itu lho yang pernah diposting Kang Irvan K., kok saya jadi lupa namanya ya? sari prima atau prima sari? atau? ) ternyata tak dibeli dengan alasan lupa (HUU-UHH!!). Alih-alih, tentengan oleh-olehnya adalah dua kardus bekas yang berat terisi buah matoa. Suami kebetulan pernah menetap di Jayapura beberapa tahun sewaktu SD, jadi dia pernah selintas bercerita kepada saya ttg buah yg katanya khas Papua ini. Saya sendiri sih belum pernah melihatnya sampai kemarin malam (kacian deh saya, norak ya? he3). Penampakannya agak lebih besar daripada duku yang besar, dengan warna antara hijau bintik2 hitam sampai merah tua. Nggak cakep deh tampangnya. Kulitnya keras tapi cukup dipencet agar pecah, dan di dalamnya masih ada kulit ari berwarna putih. Secara asal-asalan saja saya menganggap agak mirip kelengkeng, hanya lebih besar saja. Saya pun jadi agak nggak bersemangat soalnya kalau makan kelengkeng kadang-kadang jadi batuk. Tapi tetap saja saya ingin mencoba (beli dua kardus gitu loh, berarti kan dia berharap banyak yang suka sama oleh-olehnya). Daging buah yang berwarna putih keruh agak kekuningan ini (lagi-lagi mengingatkan saya pada kelengkeng) saya masukkan ke dalam mulut, berharap rasanya tidak terlalu giung (kemanisan) ataupun asam. Lho.. kok rasanya dan wanginya mirip duren ya? pikir saya girang (penggemar duren sejati :) kunyah-kunyah.. mmm.. kayak kelengkeng campur duren... ambil lagi, kunyah lagi.. mmm.. enak banget... rasa duren tapi agak krenyes-krenyes... Mmm.. aku maafin deh kelupaannya beli kopi :) Sedikit melengkapi catatan ini, ada 'miracle' kecil yang membahagiakan di perjalanan dinasnya kali ini. Singkat ceritanya begini: sewaktu suami akan berangkat, mertua berpesan supaya suami menyempatkan diri mencari atau mengetahui keberadaan mantan sopir mereka yang baik hati sewaktu tinggal di Jayapura. Agak susah juga tampaknya, karena selang waktu 20 tahunan ini tak ada kabar di antara mereka, selain itu jadwal kunjungan suami juga agak padat. Siapa yang menyangka Allah mengirimkan hadiah tersendiri. Ternyata orang yang diutus oleh perusahaan suami untuk menjemputnya di bandara adalah si mantan sopir mertua! Tak perlu mencari kemana-mana karena orangnya telah muncul di depan mata. Dia juga yang menemani suami selama berada di sana, termasuk menemani suami membeli si buah matoa. PS. Di Jakarta apa ada yang jual matoa? siapa tahu suatu hari saya kepengen lagi. Salam, Prita Posting pertama nih. Kalo soal matoa sih tak perlu jauh-jauh ke papua, soalnya di rumah saya di Malang ada dua pohon yang sekarang lagi menthil (buah tapi masih kuecil- kuecil). Mungkin dua bulan lagi baru bisa dimakan dengan rasa optimal. Itu kalo belum keduluan anak-anak yang suka ngambil malam pas orang-orang lagi pada tidur. Saran saya kalo makan matoa jangan terlalu banyak deh. Maksudnya agar rasa nikmatnya tidak hilang dan tetap penasaran. Soalnya dengan rasa optimalnya, buah ini sangat manis dan kalau diteruskan sampai puas nafsunya, rasa tinggal manis biasa, bahkan bisa berbuah batuk tak sembuh-sembuh. Rasanya memang ada mirip-mirip kelengkeng, tapi sensasinya lain. Mungkin karena buah langka ya. Berdasarkan pengalaman, pohon matoa ini berbuah dua kali setahun. Kedua pohon itu kami tanam sekitar tahun 1997 dan sekarang tingginya sekitar 5 meter. Sayangnya, pohon ini agak sulit hidup normal di dataran rendah, soalnya ketika saya bagikan bibit ke sejumlah teman di Surabaya dan Sidoarjo, pohon ini seperti hidup segan mati tak mau. Padahal di rumah saya, biji yang muda dibuang pun sudah bisa tumbuh dengan baik. Salam Adi At 03:18 PM 9/15/2006, you wrote: Diajeng Aris (biarkan saja mrk yg kumisnya tibatiba berdiri dan bersuitsuit itu ya), Pencarian, dari manapun mulainya selalu berangkat dari subjectivity dan kalau bener nyarinya pasti akan convergent ke objectivity. Utk itu cuma disyaratkan jujur dan open thd episteme baru sekaligus kritis thdnya. Cuma pengin nambahi itu saja. Salam, yk On 9/14/06, aris solikhah mailto:fm_solihah%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED]fm_solihah%40yahoo.com wrote: mbak Aris, Saya akan mengikuti
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Empat jempol untuk mbak Listy. Ternyata jenis murid nan rajin... coba saja lihat cepatnya mbak Listy memahami Matoa. Ngomongomong saya baru kali ini dengar ada matoa susu lho, sungguh. Istilah umum untuk Matoa yg bagus adalah matoa kelapa. Tapi saya nggak bilang kalau penamaan susu itu nggak ada ya. Duga saya ini penamaan asal samber oleh 'amber' - warga pendatang utk mengappresiasi Matoa. Contohnya banyak spt: buah zuurzaak (sirsak) yg manis banget di Biak disebut sirsak susu, kemudian buah nona yg endemik Papua juga disebut buah susu. Buah nona ini warnanya hijauhijau coklat... atau coklat kehijauan mirip sawo. Bedanya dia lbh berair yg berwarna putih bak susu. Sambil becanda biasa disebut 'buah susu nona'. Kebetulan sudah nyebutin sawo di atas. Pohon matoa itu dahan mudanya mudah patah - getas seperti sawo. Spt halnya sawo, batang utama matoa cepat menjadi sangat keras - menjadi galih yg kerasnya hanya selevel di bawah kayu besi - merbau. Kenyataan ini menyebabkan pemanenan matoa hanya bisa dng cara memanjat dan memotong rantingranting kecil yg dipenuhi rangkaian buah. Cara ini sebetulnya tdk merusak lho mbak Lis. Matoa akan segera membentuk ranting baru lbh banyak dr sebelumnya shg di musim panen berikutnya bisa dipastikan jumlah tandan buah akan meningkat. Penebangan pokok Matoa memang ada, terutama pohon muda yg memang tdk dikendaki utk jadi besar ataupun krn alasan iseng. Betapapun banyaknya, penebangan itu tdk akan lebih banyak dari jumlah pohon matoa usia puluhan atau ratusan tahun yg telah ditebang oleh pemilik HPH dan Inhutani. Tuh lihat, daku jadi melancholy lagi. yk ps: Kalau ada yg ke Papua minta juga dioleholehi buah susu... asal nggak salah bawa buah susu nona saja hahahahah... On 9/15/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: nambah lagi dikit..:) ada dua jenis buah matoa, matoa biasa dan matoa susu.. gitu deh..:) buah matoa yg di jayapura, adalah hasil budidaya.. lain yg di mimika, matoa hanya bisa ditemui di hutan-hutan.. uniknya.. kalo lagi pingin buah matoa, pohon matoanya yg ditebang.. wuihhh.. cuma untuk buah, sang pohon pun ambruk..:) tapi, ya, gitu deh, karena memang banyak tuh pohon jadi, mungkin, belum kepikiran ngeman-eman.. hehe.. rasanya, hmmm.. memang lezat sekali.. seperti yg diceritakan di bawah ini.. terimakasih.. wassalam [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Mbak Aris, On 9/14/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya deh. saya malah belum nyicipi mas Yohannis. Jadi kepengen. Moga-moga suatu saat saya kebagian juga. Iya mas... daerah asal mas tuh kaya banget dari mulai tambang sampai keanekaragaman hayati. Emas dan tembaga sebukit ko ya tiba-tiba jadi kawah. Berapa ton mas dan tembaga dieksodus keluar Papua? yk: Dalam hal kekayaan alam, Papua memang biangnya, tapi tanpa faktor pemboleh (enabler) dalam bentuk kemampuan rekayasa, maka kekayaan itu tidak banyak berarti. Ini logika umum saja, realita khususnya bisa sangat sukar (ini dlm dialek Papua artinya sangat rumit). Local politic yg saling tunggang-menunggangi dengan politik ekonomi pusat dan kepentingan ABRI, social faultlines, keengganan menerima modernitas, ketidaktahuan akan reference good practices, hanya bbrp kunci masalah yg mudah dikatakan tapi enggan diseriusi. OTSUS dibuat. Dimaksudkan untuk menjembatani diskrepansi, sayangnya dia terlanjur dimuati nilai politis. Sayang ya, ada yang masih suka bertempur sendiri. Apa emang disengaja, biar bisa sesuka hati mengangkut harta karun di sana. Kontradiktif nasib penduduk di Papua, mirip pameo manusia mati di sangkar emas dan lumbung ubi. ^_^ yk: Perang adalah anomali sosial, juga dalam kasus Papua, seperti di Kwamki Lama, Timika itu. Dia menjadi pilihan tak terelakkan manakala kehormatan (dignity) ditempatkan secara lewat proporsi. Disinilah faultlines manusia Papua, kehormatan bukanlah sesuatu yg dapat dinegosiasikan. Fenomena yg aslinya 'innocent' ini sayang sudah sangat tercemari oleh intrik social-ekonomi dan motivasi politik walau hanya lokal. Saya juga menyayangkan 'gangguan' yg dialami manusia / society Papua saat menggenapi proses belajarnya. Makanya mas pulanglah ke nengrimu segera, jangan sampai kepintaran mas itu dimanfaatkan. ups sorry yk: Untuk semua ada harganya. Bukankah begitu mbak? Ini simplifikasi parah nan jujur. Memanfaatkan ataupun dimanfaatkan juga tgt 'harga'. Mbak Aris turun ke jalan dan bersimpati dng HTI juga untuk sebuah harga. Begitu pentingnya harga shg setiap tawaran harga yg reasonable berhak untuk dipertimbangkan. Keputusan akhir betapapun hanya tgt pada keobyektifan subyektivitas kita. Sudah makan siang belum? Sok, makan dulu sana biar nggak kesamber 'kaze' salam yk Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh... Saya langsung terbayangkan rasanya... Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris biar makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar diajeng Aris?). Matoa selalu matang di pohon, jadi bijinya selalu dalam keadaan siap semai. Coba deh disemaikan di koker / plastik kecil mbak. Matoa ini berkayu kuat dan rindang, bagus untuk menghijaukan lahan kosong. Masih banyak lagi buahbuahan endemik Papua yg layak promosi lho. Matoa mungkin salahsatu yg sudah mendunia. Jurusan pertanian Chiba Dai (Chiba Univ) punya bbrp pohon, juga kebun percobaan Wageningen Univ. Ikut senang deh... Salam, yk On 9/13/06, Listy wrote: Pak YK, rejeki gak kemana neh, alhamdulillah.. barusan ada temen ngirim buah matoa dari jayapura..:) wow.. luar biasa.. uenakny.. jangan pingin ya?? karena icip-icip, gak banyak kirimnya.. he..h.. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Truce... truce... ada bagiannya untuk semua. Mas Irwank mau nyicipi apa dulu? Ketupat bangkahulu sotokan style atau mawashigeri? Mbak Aris? Heheheheheh... joudan shite yo... On 9/14/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah kurang , (koma) saja bisa berabe ya. Saya ralat, dikasih koma bacanya.Nonjok mas Irwan? wah saya ndak bisa nanggung resiko, ditonjok balik istri dan 3 pasukannya. ^_^ wassalam, aris irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote: Mas Yohannis bisa dicicipi? hehehe.. tolong.. saya jangan ditonjok, bos.. :-p Wassalam, Irwan.K On 9/14/06, aris solikhah wrote: Ya deh. saya malah belum nyicipi mas Yohannis. Jadi kepengen. Moga-moga suatu saat saya kebagian juga. Iya mas... daerah asal mas tuh kaya banget dari mulai tambang sampai keanekaragaman hayati. Emas dan tembaga sebukit ko ya tiba-tiba jadi kawah. Berapa ton mas dan tembaga dieksodus keluar Papua? Sayang ya, ada yang masih suka bertempur sendiri. Apa emang disengaja, biar bisa sesuka hati mengangkut harta karun di sana. Kontradiktif nasib penduduk di Papua, mirip pameo manusia mati di sangkar emas dan lumbung ubi. ^_^ Makanya mas pulanglah ke nengrimu segera, jangan sampai kepintaran mas itu dimanfaatkan. ups sorry salam aris Yohanis Komboi wrote: Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh... Saya langsung terbayangkan rasanya... Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris biar makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar diajeng Aris?). Matoa selalu matang di pohon, jadi bijinya selalu dalam keadaan siap semai. Coba deh disemaikan di koker / plastik kecil mbak. Matoa ini berkayu kuat dan rindang, bagus untuk menghijaukan lahan kosong. Masih banyak lagi buahbuahan endemik Papua yg layak promosi lho. Matoa mungkin salahsatu yg sudah mendunia. Jurusan pertanian Chiba Dai (Chiba Univ) punya bbrp pohon, juga kebun percobaan Wageningen Univ. Ikut senang deh... Salam, yk On 9/13/06, Listy wrote: Pak YK, rejeki gak kemana neh, alhamdulillah.. barusan ada temen ngirim buah matoa dari jayapura..:) wow.. luar biasa.. uenakny.. jangan pingin ya?? karena icip-icip, gak banyak kirimnya.. he..h.. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
On 9/14/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak YK, tks info untuk menyemai matoa..:) yk: Jang panggil kitorang bapa-(pak)lah... kitong pu nama yk saja mo. cuma saja, aku kurang yakin, untuk rasa, kalo ditanam di jakarta atau bogor, tentu akan beda dari yang ditanam di tanah papua.. contoh saja, durian medan yang lezat, dicobakan ditanam di tempat lain, hasilnya, rasanya beda.. atau rambutan deli, wuihhh.. yg ini luar biasa juga enaknya.. enak dan segar.. w.. kok jadi ngomongin buah2an neh.. yk: Tentu saja rasa tdk akan persis sama krn beda komposisi mineral tanah tapi pasti msh akan ada karakter rasa dasar yg bertahan... yg cukup untuk membebaskan kita dari rasa ingin. Ngomongin buah, di Jepang tdk kurangkurangnya makanan Jepang yg dibuat dari / memakai buah 'ume' (plum) yg masam-kecutnya nggak ketulungan. Mungkin hanya setara dengan asamnya buah tomitomi / lobilobi yg banyak di Manokwari dan Jayapura atau buah uni / wuni yg biasa dibuat rujak tumbuk / bebek (?!) oleh ibuibu di daerah Warmare (Ini settlement transmigran pertama di Manokwari). Ume itu selain dibuat campuran sake, juga banyak dipakai dalam masakan ikan dan tsukemono, acar Jepun. Coba kita lihat, ume itu buah yg praktis tidak punya nilai ekonomi krn ubiquitousnya. Tapi, pengetahuan akan dampak positifnya utk kesehatan menyebabkan daftar panjang pemanfaatannya. Kenapa halhal yg sangat lokal spt itu tdk pernah saya temukan scr masif di tpt kita? Setahu saya tidak juga di Papua. yo wis deh, kapan nih, pak YK pulang kampung, dan jadi eksportir buah matoa.. amiin.. maaf mbak Aris, belum sempat dibagi nih..:) udah keburu habis.. hehe.. mbak Aris kemana ya??.. apakah ikut2an demo?? yk: Iyaya... paling tidak eksportir antar pulau... Boleh juga idenya. Salam, yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Ohaiyo... Aris : Perhatian sekali dikau mas, ^_^ Soal makan, jangan khawatir diajeng aris sudah makan. kantor nyedaiin tiap hari. Menu hari ini Masakan padang, plus wafer tango dan bolu kukus bertabur mete... rezeki kagak kemana. Pengen kan! Jarang menu sekomplit ini. Take care in abroad place! yk: O maaf... untuk telah salah berperhatian :-( Wah untuk yang di dekatdekat situ ngantornya bisa ikutan rantangan di IPB sekalian dong? btw kalau laptop second di Jepang murah nggak mas? Buat nulis aja ko. yk: Saya belum pernah menyengaja mencari laptop bekas, mestinya ada ya. Tentu tdk mungkin semua orang Jepang, walau mampu, membeli komputer baru. Coba nanti saya tanyakan ke temanteman. BTW, pernah lihat komputer Jepang? Biasanya pakai OS versi Jepang, aplikasinya yg bisa versi macemmacem. Saya jg tidak tahu apakah komputer Jepang bisa di-run pakai OS versi inggris. Mungkin ada temanteman lain yg lebih tahu. yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] m.a.t.o.a pak YK
Heheheh... rejeki kagak ketuker... kate Benyamin. Ikut seneng deh... Saya langsung terbayangkan rasanya... Memang lagi musimnya sekarangsekarang ini. Coba ajakin tuh mbak Aris biar makin sayang sama Papua. (Ujugujug saja tertuliskan namanya... Apa kabar diajeng Aris?). Matoa selalu matang di pohon, jadi bijinya selalu dalam keadaan siap semai. Coba deh disemaikan di koker / plastik kecil mbak. Matoa ini berkayu kuat dan rindang, bagus untuk menghijaukan lahan kosong. Masih banyak lagi buahbuahan endemik Papua yg layak promosi lho. Matoa mungkin salahsatu yg sudah mendunia. Jurusan pertanian Chiba Dai (Chiba Univ) punya bbrp pohon, juga kebun percobaan Wageningen Univ. Ikut senang deh... Salam, yk On 9/13/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak YK, rejeki gak kemana neh, alhamdulillah.. barusan ada temen ngirim buah matoa dari jayapura..:) wow.. luar biasa.. uenakny.. jangan pingin ya?? karena icip-icip, gak banyak kirimnya.. he..h.. wassalam, . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Inovasi untuk bertahan hidup
Mbak Listy, Ini pasti garagara ngembat kulit pisang jadi meningkat kadar sarkasm-nya... Apa kabar nih? - Jeng Fau, o hisashiburi... Sudah aktip ngantor? yk On 9/12/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: Sent: To: Subject: Inovasi untuk bertahan hidup Kulit Pisang Di jaman yang serba sulit ini, kita sepertinya wajib melakukan hal-hal yang kreatif untuk tetap dapat memperpanjang nafas hidup kita. Berikut ini adalah salah satu kiatnya. Kulit pisang daripada dibuang sayang, mendingan dibuat makanan kecil sbb. Bahan: - Kulit pisang jenis apa saja - Air kapur - Jeruk nipis - Tepung terigu 150 gram - Tepung sagu 50 gram - Telur ayam 1 butir - Gula pasir Cara membuat: Kulit pisang direndam dulu dalam air kapur semalaman setelah itu ditiriskan/diangin-anginkan. Lalu ditetesi jeruk nipis biar wangi. Campurkan tepung terigu, tepung sagu, gula dan telur, kocok sampai lepas. Celupkan kulit pisang satu per satu ke dalam adonan, goreng hingga matang. Penyajian: Jika sudah matang, silakan dipandangi saja karena kalau dimakan, rasanya tidak enak. Itung2 belajar masak. Maap! Catatan: Monyet aja kagak suka kulit pisang masa lo mau ngembat juga?? . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Inovasi untuk bertahan hidup
Fau-chan, Yg bener? Balik ke Jepun lagi apa bukan mau mostdoc nih? Sarah ikut nggak? Lapar? Gimana kalau gomoku gohan tambah sanma shioyaki pakai misoshiru? Crita makanannya ya yg seru. Mana nih juru kipas bakumis kok nggak nongol? Berita di bawah sangat menarik utk saya. Semua msh dlm konteks inovasi, termasuk inovasi sosial mestinya. Salam, yk Tuesday, Sept. 12, 2006 *Japan to accept 1,000 Filipino nurses, caregivers under FTA* Japan will accept 400 nurses and 600 caregivers from the Philippines under the bilateral free-trade agreement signed over the weekend, the Health, Labor and Welfare Ministry said Monday. Tokyo gave the numbers to Manila, which accepted them, ministry officials said. These are realistic and appropriate numbers that will not have any negative effects on the domestic labor market, Tetsuo Tsuji, vice labor minister, told a news conference. The first group of Filipino workers would be allowed to come to Japan in the beginning of fiscal 2007, which begins April 1, if the two countries can quickly complete all the procedures, including parliamentary ratification of the pact, the officials said. Nurses and caregivers will have to pass exams in Japanese to be certified to work here. According to the ministry, Filipinos who want to work in these professions will be required to take Japanese-language lessons for six months when they arrive. They will then undergo specialized training to work at Japanese hospitals and facilities for the elderly. After arriving, nurses will have three years to pass the licensing exam and people who want certification to work as caregivers will be required to pass the exam within four years. People who pass the exams will be allowed to work in Japan indefinitely. Observers said the Japanese test requirement means that Filipino applicants will have to have the same level of linguistic capability as their Japanese counterparts. Therefore, they said, it's not clear how many of the 1,000 Filipinos allowed into the country under the FTA will be allowed to stay. Prime Minister Junichiro Koizumi and President Gloria Macapagal Arroyo signed the FTA in Helsinki on Saturday. The deal also scraps tariffs for 94 percent of bilateral trade value. The pact is the first such deal committing Japan to accept foreign workers. The deal might open the door to workers from other countries. Thailand and Indonesia have asked Japan to accept chefs and other professionals. The Japan Times (C) All rights reserved On 9/12/06, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Listy, Ini pasti garagara ngembat kulit pisang jadi meningkat kadar sarkasm-nya... Apa kabar nih? - Jeng Fau, o hisashiburi... Sudah aktip ngantor? yk nggak.. gakusei dakara :) jadi ini juga cuma maen2 aja .. ngantor karena numpang lewat sbg tempat nunggu mau ketemu orang.. nunmpang nyangkul dikit juga, iseng2 sambil nunggu ke sana lagi.. fau lapar :( http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJka280MTNqBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA2dmcARzdGltZQMxMTU4MDQzMzE3 [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Inovasi untuk bertahan hidup
Di Jepang cuka dr berbagai jenis sdh dikemas dalam bentuk minuman trendy. Ini sekaligus memanfaatkan sentiment positive atas cuka yg berkhasiat menurunkan cholesterol, radikal bebas dll. Nah mas Zamhasari, berbagilah cara bikin cuka itu, mungkin akan ada pedahnya. Apakah mungkin bahannya dari material lain? Soalnya kulitnya klangenan mbak Listy. yk On 9/12/06, Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Hehehe pokoknya mbak Listy bertanggung jawab tentang masalah kumis, kalo kata Pak Ambon, apa mau makan sop nggak bertulang eih nggak bergaram? Trus, tentang kulit pisang, sebenarnya bisa diolah menjadi suatu makanan yang sangat berguma, yaitu ASAM CUKA KULIt PISANG. Kalo anda bisa memproduksinya secara bagus dan dikemas secara menarik, maka kulit pisang juga bisa mengahasilkan uang. Ayo..., ada yang tahu cara membuat cuka dari kulit pisang? Kalo tidak, nanti akan aku ajarkan. Di India, asam cuka yang ada di dapurku juga berasal dari kulit pisang. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Download Buku The Choice (Agama Pilihan) Gratis
Oahhemmm Haree ghen. Sekalian saja buku digitalnya Oom Harun Yahya dong... ;-) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Download Buku The Choice (Agama Pilihan) Gratis
Mbak Lina, Saya asumsikan Anda tahu detil siapa, apa, bagaimana kiprah dan karya tete (mbah) Deedat ini ya. Kalau belum, mohon dicheck dulu. Saya perlu menghighlight dan emphasize tulisan sinyo Ambon krn apa yg ditulisnya itu adalah 'penghargaan' paling ringan atas claimclaim Deedat. Iman adalah urusan pribadi, dan sebagai muslim, Deedat tlh melangkah terlalu jauh memasuki demarkasi orang. Ke'kristologi'annya hanya dipakai untuk 'metani' / menelisiki kontroversi di dalam alkitab / kristen yg dia lakukan dng asal comot tanpa sungguhsungguh mempelajari kontekst dari setiap hal yg dia kontroversikan. Ini setara dengan Anda mengambil dua ayat Quran mengenai hal yg sama, memperbandingkannya tanpa perduli dng asbabun nuzulnya. Kalau hal spt ini Anda anggap meluruskan akidah ya sumonggo... tapi di mata saya yg dia lakukan adalah memlengsekan yg sudah mlengse... memberikan pencitraan salah atas alkitab/kristen di antara muslim yg sudah miring mencitrakan alkitab/kristen. Dan ini yg dimaksudkan sinyo Ambon sebagai memperlebar perbedaan. Dalam bahasa halus clan Mandacan di Manokwari, jurus Deedat itu disebut sebagai jurus tiputipu. Nizami bisabisanya saja bikin ontranontran. Ini ulah menyebalkan 'loper koran' yg sering hanya cuci tangan/kaki/mulut dan duduk manis bersenyumsimpul menyaksikan 'lepasan hajatnya' bisa menimbulkan garagara. Sungguh ulah anak kecil yg butuh perhatian tapi miskin tanggung jawab... hontoni omoshirokunai. yk On 9/13/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya berpendapat Ahmad Deedat bukan memperbesar namun mengatakan apa adanya perbedaan tsb. Yang menganggap ia telah memperbesar adalah orang2 yang tersinggung...:-). Karena perjuangan Deedat adalah dalam akidah (meluruskan akidah). Kalau kita membaca latar belakang kehidupannya, kita akan mengerti mengapanya. Dalam perjuangan meluruskan akidah, tempat dimanapun tak menjadi masalah, siapapun pemimpinnya tak masalah. Sumbangan Ahmad Deedat bagi Afrika adalah membuka mata orang Afrika bahwa manusia dimata Allah adalah sama derajatnya, hanya 'takwa' yang membedakan. Jadi, perbedaan ras itu harus ditiadakan. wassalam, . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] haji misbach (u/ bung yohanis)
Mas Nug, Terimakasih infonya. Akan saya cari buku itu sesempatnya nanti. Tidak hanya saat itu mas Nug, skrgpun 'kiri' msh mempesona banyak pihak, albeit adjusted 'kiri'. Anda lihat apa yg terjadi di Amerika Selatan, di grass-root movement menentang dominasi global, atau nggak usah jauhjauhlah, di my dearest land Papua. Dalam kasus Papua, pembangunan / modernitas diidentikkan sama dengan perampasan hak ulayat, perampasan kesempatan, pengerdilan masa depan, pengebirian hak untuk berkreasi, dll. yg mana semua ini adalah medium subur untuk bertumbuhnya semangat kekirian. Sehingga tidak aneh bila dimanamana mudah ditemukan penolakan thd symbolsymbol modernitas spt agama, institusi pemerintahan dan multinational corporations dan back to basic atau back to root sdh menjadi 'battle cry' pressure groups Papua. Salam, yk On 9/12/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: bung yohanis, saya baru saja membaca buku berebut kiri karangan zainul muslichin, seorang anak muda nahdlatul ulama yang kini bekerja di koran republika. buku yang berangkat dari skripsinya di universitas negeri jember itu banyak memaparkan peran haji misbach sebagai salah satu tokoh kiri terkemuka indonesia di permulaan abad 20. haji misbach awalnya seorang pimpinan syarikat islam semarang yang belakangan tertarik dengan ide-ide komunis yang dibawa tokoh-tokoh isdv (indische sociaal democratische vereeniging) seperti snevliet dan bergsma. pengaruh komunisme ini membuat syarikat islam pecah. muncul si putih dengan tokoh-tokoh yang berasal dari si surabaya yaitu cokroaminoto dan agus salim. dalam kelompok ini ada juga suryopranoto dari yogyakarta. dan ada si merah dengan tokoh-tokoh dari si semarang yaitu semaun, darsono, tan malaka, termasuk haji misbach. si putih menganggap islam lebih tinggi dari marxisme. mereka menganut sosialisme islam dengan mengutip ayat-ayat qur'an yang membela kaum yang lemah dan teraniaya. sebaliknya si merah menganggap islam dan marxisme tak perlu dipertentangkan, bahkan bisa dikawinkan. tentu dengan mengutip pula ayat-ayat qur'an sebagai pembenaran. keduanya, menurut mereka, bermuara pada hal yang sama: pembebasan kaum lemah. seperti cokroaminoto yang menulis buku islam dan sosialisme, haji misbach juga menulis buku berjudul islamisme dan komunisme. bung yohanis, di awal abad ke-20 itu, ditengah-tengah kemerosotan ekonomi rakyat terjajah akibat kebijakan industrialisasi hindia belanda, analisa kelas yang ditawarkan marxisme memang mempesona. hampir semua aktivis politik menggunakan pisau analisa kelas untuk membedah ketimpangan sosial dan penghisapan ekonomi yang dilakukan penjajah belanda terhadap kaum bumiputera. Kiri saat itu menjadi gagasan yang seksi, heroik dan penuh pesona. [EMAIL PROTECTED] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Reminder!!! silaturrahmi yuuuk!
Ikutan yg ringanringan sj... lagi ngejar setoran. Salam kenal mas Izam. Tawarannya diterima. boleh lho ke Jepang untuk masakin, nyuciin... bukannya sendiri itu merdeka semerdekanya merdeka? Jadi bersyukurlah. Merdeka! - Ngomongomong mbak Fau itu kan ekonom kan ya? Kok nyaranin spy nggak ngedengerin ekonom? Salam, yk On 9/11/06, Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote: _,_._,___ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Pernikahan dan Pelacuran
Trend masak jaman sekarang, low fat, low cholesterol, low garam, low gula, perbanyak vitamin dan serat... itu kalau masak. Kalau soal kumis? Zenzen wakarimasen... amitamit deh... ngebayangin dicium yg berkumis. Apa kabar mbak Listy, mbak Aris? Pada nggak berkumis kan? Heheheheh... yk On 9/12/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas, Tidak pernahkah Anda mendengar ucapan: mencium laki-laki tanpa kumis, adalah seperti sup tanpa garam. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: Risalah Ilahi
Mas Nizami, Kenapa Anda merasa perlu ribut atas orang yg walau 'tersesat' tapi berbahagia atas hidupnya di dunia? Kenapa mengurusi orang lain yg tidak mengharapkan Anda urusi bisa Anda rasa perlu prioritaskan? Kenapa menghakimi seseorang atas apa yg diyakininya itu Anda anggap baik? Kenapa tidak Anda lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...? Yohanis Komboi On 9/12/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id) adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sbg nabi terakhir. Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di www.nizami.org [EMAIL PROTECTED] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] beda pendapat buah durian
Bahaya dari analogy sama persis seperti bahaya dalam pemodelan... dia sering kesulitan dealing dengan nilai batas shg diciptakanlah batasbatas imajiner dan karenanya dia sering sulit diimplementasikan ke situasi riil. Selamat berandaiandai dan usreg/udreg/ribut ttg perbedaan. yk On 9/5/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu'alaikum... orang yang tidak pernah melihat apalagi merasakan buah durian, akan berkata bahwa buah durian itu tidak enak dimakan, karena dari bentuknya sudah sangat menakutkan dan mengerikan sedangkan orang yang sudah pernah merasakan buah durian, akan ketagihan dengan keenakan dari rasanya, bahkan karena saking enaknya bisa memabukkan. ketika orang yang pernah merasakan enaknya buah durian bercerita tentang buah durian kepada orang yang tidak pernah melihat dan merasakan buah durian tersebut, maka orang yang tidak pernah melihat apalagi merasakan buah durian akan menolak mentah-mentah dan malah bisa-bisa menuduhkan mau meracuni dan sebagainya dan orang yang sudah merasakan buah durian akan kehabisan kata untuk meyakinkan tentang buah durian, dan pada akhirnya buah durian itu dinikmati sendiri dan untuk dirinya sendiri. bagi orang-orang yang sudah tahu enaknya buah durian silahkan dinikmati dan bagi orang-orang yang tidak pernah melihat dan merasakan buah durian silahkan untuk membayangkan ketidak enakan buah durian karena bentuk luarnya yang sangat mengerikan salam damai dan sayang dalam berbeda pendapat, ananto . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: (Perang) Kurawa vs Pandawa semakin jelas? - Was: Re: Kasus Soeharto Tak Bisa Dibuka
Dalam 'beat' (kendangan) yg tepat monyetpun menari. Masalah kadang bisa disederhanakan hanya pada soal 'beat'. yk Yg memimpikan makan giawas (guava, jambu kluthuk) dan matoa On 9/4/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Sdr. Irwan, Pernyataan Anda sebetulnya TIDAK membahayakan fans Soeharto. Masa e-mail biasa bisa berdampak seperti itu. Tetapi, memang wacana Anda bisa merusak suasana menjelang peluncuran buku puja-puji buat Soeharto. Seumpama orang mau bikin pagelaran musik klasik, eh Anda malah jejingkrakan dengan musik diskotik...he..he... Rusak dong pagelarannya...he..he.. --- irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote: From: Date: *Sep 1, 2006 7:23 PM* Subject: *Re: Wiranto Minta Rakyat Tak Lagi Benci Soeharto* Walau Wiranto terkadang bicara seakan dia peduli pada nasib bangsa, namun dia samasekali tak berubah, tetap seorang Soehartois tulen. Kalau ada jutaan kebaikan Soeharto dan jutaan pecintanya, mengapa mereka tidak sanggup meyakinkan idolanya untuk berani dengan transparan, tegas/berani dan kepastian maju ke sebuah pengadilan yang *fair*, yang dapat dihadiri oleh para pakar hukum dan pemantau serta media luar negeri? - Original Message - *From:* *Sent:* Thursday, August 31, 2006 10:43 PM *Subject:* Wiranto Minta Rakyat Tak Lagi Benci Soeharto SUARA PEMBARUAN DAILY . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih
Hussshhh... ndhak baek itu mbecandai orang, lebih ndhak baek berusaha membalas dendam... hahahahaha... kecuali sweet revenge kali ya... (nani kore?) Mak Comblang? Arigato... tak usahlah... ada internet ini. Ini jelas D, yaitu: A benar, B benar tapi tidak berhubungan. Memengnye epe seh?. (sebelum dijawab,meneketehe). Asyrani sudah bisa apa Mas? yk On 9/1/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Yohanis butuh bantuan mak comblang gak? Hahaha.. suit suit.. :-p Wassalam, Irwan.K . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih
Hahahahaha... mbak Aris... Anda lucu deh... (maaf ya). Bisa masuk banyak maillist tp nggak bisa me-manage... Saya lihat Anda punya yahoo address. Pergilah kesana (Yahoo), kemudian ke Group, kemudian ke yahoogroup yg ingin Anda manage. Di baris kedua dari atas ada link ke 'edit membership', click, terus click lagi 'message delivery'. Nah disitu ada bbrp pilihan. On 9/1/06, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Aris, Sekadar saran juga... selain bikin jadi digest, seperti yg ditulis Bagus di bawah, bisa juga: Bikin account khusus untuk urusan mailing-list, jangan dicampur dengan email pribadi. Jadi, nggak keder kalau dibanjiri email. Gampang milah-milahnya gitu... Sementara email pribadi bisa untuk korespondensi yang lebih personal dan urusan pekerjaan. Alpha Bagus Sunggono [EMAIL PROTECTED] bagusalfa%40gmail.com wrote: yang ini nih mbakyu Aris 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com- 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com Pada tanggal 06/08/31, aris solikhah [EMAIL PROTECTED]fm_solihah%40yahoo.com menulis: Dear All, Mohon bantuannya, gimana sih caranya memanej email agar ke no mail atau digest? Dulu pernah dikasih tapi lupa. Plis. Terima kasih salam, yang kebanjiran email... The great job makes a great man pustaka tani nuraulia http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJldTJqZjk1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NzA2NDAwNA-- . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kasus Polisi Tembak Mati Istri yang Perwira TNI
Mbak Listy, Saya bersimpati kepada keluarga malang itu, terutama kepada anakanaknya. Saya belum punya jam terbang untuk bisa memberikan fair judgement atas kasus keluarga sehebat ini, tetapi seperti halnya kasus Anik Qoriah di Bandung, saya akan menahan diri dari berkomentar. Salam, yk On 8/31/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: fyi - Original Message - http://www.suaramerdeka.com Kamis, 31 Agustus 2006 NASIONAL Line http://www.suaramerdeka.com/images/blackpix.gif Kasus Polisi Tembak Mati Istri yang Perwira TNI Bermula dari SMS Ajakan Kencan http://www.suaramerdeka.com/harian/0608/31/sm1nuh31.jpg SM/Wahyu Atmaji DALAM PENGAWASAN: Rumah pasangan Sahudin dan Andiana di Perumahan Rawa Lumbu, Bekasi. Rumah itu masih dalam pengawasan polisi, untuk kepentingan penyelidikan. (30v) Apa sebenarnya yang melatarbelakangi Aipda Sahudin Bachtiar Debataraja Simamora sehingga tega membunuh istrinya sendiri, Kapten CAJ Adiana Siringgo-Ringgo? Berikut laporannya. RUMAH dua lantai bercat krem itu tertutup rapat. Pintu utama dan pagarnya terkunci dan dilapisi police line (garis batas penyelidikan polisi). Sementara sebuah mobil kijang milik penghuni rumah, ada di garasi tertutup cover plastik, seperti sedang ditinggal pergi pemiliknya. Tanda duka cita hanya terlihat dari bendera kuning dan karangan bunga belasungkawa dari Kaplores Metro Bekasi. Beberapa polisi berpakaian dinas dan preman duduk di teras rumah warga, tak jauh dari rumah itu. Sementara beberapa tetangga bergerombol, sesekali membicarakan peristiwa hebat yang menimpa pasangan suami istri Aipda Polisi Sahudin Bachtiar Debataraja Simamora (44) dan Kapten CAJ Andiana Siringgo-Ringgo (39) pada Selasa (29/08) malam, di rumah tersebut. Ya, dari rumah Jl Lumbu Tengah IVA No 292 Rt 05/29, Perumahan Rawa Lumbu, Bekasi Timur itu, pada pukul 23.00 Selasa malam, terdengar suara letusan senjata. Selang setengah jam, terdengar lagi dua letusan berturut-turut. Awalnya saya kira petasan. Namun setelah tiga anaknya menangis dan meminta tolong, baru kami tahu, ungkap Amal (47), salah satu tetangga. Ketika warga datang, Ny Andiana sudah tewas dengan luka tembak di kepala. Sementara sang suami, terluka di pelipis kanan akibat terserempat peluru. Rahang kanannya juga terluka. Sahudin masih tertolong dan dibawa ke Rumah Sakit Rawa Lumbu. Kini dia sudah dipindah ke RS Polisi Kramat Jati. Kondisinya masih kritis, belum stabil, tutur seorang kerabat. Almarhum Andiana yang anggota Kowad Mabes TNI Gambir dibawa ke RSPAD sebelum dimakamkan di kampung halamannya, Parlilitan Humbang, Hasudutan, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Rabu kemarin, almarhum dimakamkan dengan diantar tiga anaknya, Novita (14), Yosbil (8), dan Rahmat (1,5) bersama kerabat dan teman sejawatnya di TNI-AD. Seorang kerabat mengungkapkan, secara fisik pasangan itu kurang seimbang. Penampilan sang suami, Sahudin, lebih sederhana dibanding dengan istrinya, Andiana yang berkulit putih, tinggi. Selain itu, Sahudin hanya aipda polisi yang sederhana, sementara pangkat istrinya setahun lalu naik menjadi kapten. Dia pun terlihat sering menyetir mobil. Tapi kenaikan pangkat itu juga atas usaha suaminya. Dijodohkan Sahudin dan Andiana menikah di Medan, 13 tahun lalu. Masih menurut kerabatnya, mereka menikah karena dijodohkan keluarga. Sebelumnya masing-masing memiliki pacar. Namun ternyata, perjodohan itu tidak bermasalah karena mereka rukun dan semakin maju secara ekonomi. Pasangan itu di sela-sela tugas sebagai polisi dan tentara, bahkan menyempatkan kuliah hingga selesai S1. Tapi Kak Andiana orangnya judes. Kadang memarahi suami di depan anak-anaknya, bahkan dilihat orang lain. Meski demikian, tak lama mereka baikan lagi. Abang Sahudin amat sabar dan ngemong. Disinggung penghasilannya yang kecil, juga tidak sakit hati, tutur Eva, adik ipar Sahudin kepada Suara Merdeka. Sahudin yang berdinas sebagai intel di Polsek Rawa Lumbu Kota Bekasi, dia gambarkan sebagai polisi yang tidak aneh-aneh. Kendaraannya masih sepeda motor tua. Sahudin juga kerap bercerita tidak bisa mencari uang, misalnya dengan 'mengompas' (minta jatah uang) dari pihak lain. Kalau ada yang memberi ya diterima, tetapi kalau meminta dia tidak pernah. Hubungan suami istri itu memanas setelah ada SMS masuk ke telepon seluler Andiana. Pesan singkat dari seseorang itu mengajak Andiana berkencan. Sahudin sempat membacanya. Semula dia tidak mempersoalkan SMS itu dan menganggapnya sebagai ulah iseng seseorang. Namun belakangan, Andiana memang kerap pergi menginap, kadang sampai dua hari, dengan alasan tugas dari kantor. Sebagai polisi intel, Sahudin tidak percaya begitu saja dan diam-diam menyelidiki tingkah laku istrinya di luar. Kesimpulannya, kantor istrinya memang menugasi, tetapi tidak sampai menginap. Polisi itu akhirnya juga tahu kalau istrinya bermalam dengan lelaki teman lama yang sama-sama di kesatuan, namun berbeda kantor. Sejak itu, panas dingin
Re: [ppiindia] Stop Kerja Sama dengan Thailand-Tiongkok
Broer Ambon, Aturan dimaksud lebih diutamakan untuk regulasi pemanenan (harvesting) migratory and pelagic fish spt tuna dan keluarganya. Tuna ini memang 'nyebelin'. Dia ditelurkan, menetas dan kecilnya di samudra Hindia sampai selatan Australia (untuk yg di dekatdekat kita) dan sebelum dewasa dia bermigrasi ke pasifik utara dan laut Jepang, dan mencapai dewasa disana sebelum kemudian migrasi balik ke samudra hindia. Jepang, pengonsumsi ikan terbesar itu sebetulnya bisa memenuhi kebutuhannya dari wilayah lautnya sendiri, tetapi ada market segment di Jepang yg sedang tumbuh, yaitu peminat ikan exotic, dimana ikan sebangsa napoleon, kerapu termasuk di dalamnya. Sementara napoleon, kerapu itu tidak bisa dikategorikan pelagic shg tidak bisa ditangkap berdasarkan aturan spt yg Ambon fwdkan. Selain itu, Jepang yg notorius sbg penjarah potensi laut negara lain tidak memiliki akses ke lokasi ikanikan itu. Disinilah asal masalahnya. Nelayan China, Vietnam, Taiwan, dll itu sebetulnya mencari akses ke sumberdaya laut kita dengan motivasi untuk memenuhi pasar Jepang akan ikan exotic, melalui perjanjian penangkapan ikan pelagic. Tinggallah kita gigit jari. Jadi, usulan paetua Freddy Numbery itu sudah benar, akan lebih bener lagi kalau nelayan sekaligus diajari / dididik untuk bisa memenuhi tuntutan pasar Jepang akan ikan exotic secara langsung, tanpa perantara. Tergantung industrynya, pembangunan fasilitas pengolahan ikan belum tentu jawab yg tepat. Humpuss pernah punya 2 perusahaan pengalengan ikan, di Biak dan Manokwari, skrg duaduanya sdh bangkrut hancur karena masalah pasokan bahan baku dan pasar. Adalah kenyataan bahwa laut kita punya banyak ragam ikan, tapi tidak subur. Pembangunan (apapun) selalu 'path dependent' sehingga 'lompatan' dalam pembangunan selalu membawa konsekuensi mismatch. Habibie gagal dengan lompatannya. Freddy Numberi juga sangat bisa gagal kalau dia mengabaikan 'path dependency' itu. Salam, yk On 8/31/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: REFLEKSI: Kerjasama bagus, cuma saja kerja samanya bagaimana dan bagaimana pula pembagian hasilnya. Benar atau tidak, tetapi ada cerita bahwa salah satu negeri di Afkrika Barat [A] mengadakan perjanjian perikanan dengan salah satu negeri [B] di Europa. Dalam perjanjian itu dinyatakan bahwa nelayan dari negeri A bisa menangkap ikan di perairan negeri B, dan sebaliknya. Kalau dilihat sepintas lau perjanjian ini memang bagus sekali, tetapi kalau mau dipikir dan ditinjau sejenak bagi pikiran sehat akan timbul pertanyaan apakah mungkin nelayan dari negeri A yang memakai perahu dayun atau motor gantung mampu datang ke perairan negara B untuk menangkap ikan? Jadi barangkali masalahnya tak berbeda bagi kemampuan nelayan rakyat teristimewa bagi nelayan Sulawesi Utara, Maluku atau Papua untuk pergi menangkap ikan di perarian Teluk Siam atau Laut Tiongkok Selatan. Perjanjian-perjanjian yang merugikan kehidupan rakyat terdapat di semua bidang. Dikatakan bahwa kekuasaan politik dan ekonomi adalah tak terpisahkan bagi negara merdeka, tetapi kalau dilihat pada negara Indonesia yang baru saja merayakan hari proklamasi kemerdekaannya ke 61, gambar yang diperoleh sangat bertentangan dengan prinsip tsb., salah satu contoh sederhana ialah dengan perikanan ini. Yang pasti hasil dari politik dan ekonomi yang dijalankan selama ini memberi kenikmatan bagi kaum elit sipil mau pun militer. http://jawapos.com/index.php?act=detail_cid=244326 Kamis, 31 Agt 2006, Stop Kerja Sama dengan Thailand-Tiongkok Setelah RI Rugi Rp 30 Triliun Per Tahun di Bidang Kelautan SURABAYA - Kerja sama Indonesia dengan Thailand dan Tiongkok di bidang kelautan bakal terhenti. Pemerintah Indonesia akan mengakhiri hubungan kerja sama lisensi dalam bidang kelautan itu. Alasannya, kerja sama sejak 30 tahun lalu ternyata tak menguntungkan Indonesia, tetapi justru merugikan rakyat. Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi usai berceramah pada Seminar Nasional Upaya Penanggulangan Illegal Fishing di Universitas Surabaya (Ubaya) kemarin. Freddy menuturkan, setiap tahun Indonesia rugi Rp 30 triliun. Hal itu disebabkan hasil laut Indonesia lebih banyak dikelola industri di negara lain. Indonesia tidak tabu dengan kerja sama asing, tetapi harus menguntungkan rakyat. Kalau tidak, buat apa kerja sama. Rakyat makan, susah. Apa rela rakyat kita miskin? katanya. Mantan gubernur Papua itu menjelaskan, selama ini Indonesia punya kerja sama kelautan dengan tiga negara, yaitu Filipina, Thailand, dan Tiongkok. Kerja sama itu berbentuk lisensi. Dalam hal ini, kapal-kapal perusahaan dari tiga negara itu diberi izin menangkap ikan di seluruh perairan Indonesia. Freddy menyebutkan, setelah puluhan tahun, Indonesia ternyata tidak diuntungkan dengan kerja sama itu. Sebab, seluruh hasil laut Indonesia dikelola di Filipina, Thailand, dan Tiongkok. Hampir 30 tahun semua hasil tangkapan itu dibawa ke sana. Industri mereka tumbuh pesat. Industri kita
Re: [ppiindia] Re: Silaturahmi yuuuk!
Kelelep iler alias acay? Amitamit (juoroknya) deh mbak Lina ini... Yg kheki nggak bisa ikutan ngumpul yk On 8/31/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Listy emang temen yang baek, tidak membiarkan temennya kelelep.. glk..glek..glk --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: lo, masih jum'at depan toh? kalo begitu moga-moga saya bisa hadir. memang betul mbak listy, saya lagi tenggelam oleh pekerjaan. lieur, kata orang bandung. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dinikahi Golkar Sri Akan Dipecat
Memang 'rendah' itu tak berbatas... On 9/1/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/01/0104.htm Dinikahi Golkar Sri Akan Dipecat NASIB politisi PDIP Marissa Haque dan Wakil Ketua VI DPC PDIP Kota Cirebon Sri Maryati, serupa tapi tak sama. Dua-duanya kader PDIP. Jika Marissa terancam dipecat dari PDIP karena dilamar PKS untuk menjadi calon Wakil Gubernur Banten, sementara Sri Maryati terancam dipecat gara-gara meni-kah dengan kader Partai Golkar. Bahkan karena menikah dengan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon H. Dahrin Syahrir, anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon ini selain diancam akan dipecat dari jabatannya sebagai pejabat struktural PDIP Kota Cirebon, sekaligus akan di-recall dari keanggotaannya di DPRD Kota Cirebon. Rapat pleno PDIP Kota Cirebon merekomendasi agar Sri mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua PDIP maupun dari keanggotaan di DPRD. Rapat pleno DPC PDIP, Senin (28/8), memutuskan Sri harus mundur dari dua lembaga politik itu. Rapat pleno itu digelar sebagai tindaklanjut dari surat lima PAC yang meminta pengunduran diri Sri Maryati dari dua institusi itu. Dari 11 pengurus, delapan di antaranya setuju dengan permintaan lima PAC itu, tiga lainnya termasuk Sri Maryati hanya menyepakati pengunduran diri dari jabatan struktural di partai, kata sumber PR di lingkungan internal PDIP. Sumber itu mengatakan, Sri memang secara lisan setuju kalau harus mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPC PDIP. Namun sampai dengan Kamis kemarin, Sri belum secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan wakil ketua. Kalau tidak segera mengajukan surat pengunduran diri, kemungkinan pemecatan dan recall dari keanggotaannya di DPRD sangat besar, kata sumber itu. Wakil Ketua I DPC PDIP yang juga Sekretaris FPDIP DPRD Kota Cirebon, Cipto menyatakan, partai lebih menghendaki Sri Maryati mengundurkan diri ketimbang harus mengambil sikap. Ditanya soal alasannya, Cipto mengakui karena soal pernikahan dengan orang Golkar. Pernikahan itu, kata Cipto, memang hak asasi Sri Maryati. Namun pemecatan itu harus dilakukan, kata dia, sebagai upaya antisipasi partai akan kemungkinan munculnya konflik kepentingan. Pernikahan antarkader dua partai adalah kejadian langka, bukan hanya di Cirebon, tetapi juga di Jawa Barat, bahkan kemungkinan di seluruh Indonesia. Tidak ada yang bisa menjamin kalau pernikahan seperti itu tidak akan menimbulkan konflik kepentingan, kata Cipto. Diakui Cipto, soal pernikahan kader PDIP dengan kader partai lain memang tidak diatur, baik oleh partai maupun lembaga dewan. Itu sebabnya, dasar kami meminta Sri Maryati mundur, juga karena lebih kepada fatsun politik saja, ujarnya. Sri Maryati yang juga Wakil Ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cirebon, menolak memberikan keterangan soal ancaman pemecatan dan pencopotan dirinya dari struktur partai dan keanggotaannya di dewan. Saat ini saya tidak akan memberikan keterangan apa pun, ujarnya usai rapat paripurna DPRD kemarin. Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon H. Ade Anwar Sham, sampai Kamis sore belum bisa dikonfirmasi. Telefon selulernya selalu bernada tidak aktif. Namun seorang pengurus DPD Partai Golkar mengungkapkan, partainya siap menerima Sri bila ingin bergabung. Sri Maryati kader partai terpilih dan berkualitas. Partai Golkar membuka pintu lebar-lebar kalau Ibu Sri mau bergabung, ujarnya. (Ani Nunung/PR . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih
Ini jelas ada yg kortsluit alias mlengse. Jelas topicnya masak lho ya kok bisa berubah ke rumah tangga :-( Pagi tadi sarapan apa mbak Lis? Apa jempol keinjek bajaj? Tanya, di sebelah apotik perdatam situ itu dulu ada pohon buah Matoa, juga ada satu pohon Matoa lagi di pinggir selokan antara bekas MBAU dengan Jalan Raya Pancoran. Apa sudah berbuah? Dulu saya sering minta tukang ojek untuk manjat yg di sebelah MBAU itu... heheheh... yk On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: _,_._,___ mbak, maaf, ada yg gak boleh diajarin langsung lihat demo/praktek, itu... soal berumah tangga, walaupun cuma sekali.. pantang.. hihihiii, mudah2an pak YK gak berkenan untuk komentar.. hiks.. pagi-pagi.. ngomong begini.. waaaks..!! [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Semoga metodologinya benar - Perda Syariat Islam, Survei LSI
Mbak Aris, mas Satrio dr (dan rekans), Biasanya statistic sampling tidak berdiri sendiri, dengannya ada penelitian ethnographic yg disajikan secara bersamasama sebagai komplement yg satu terhadap lainnya. Dari bbrp kasus yg sempat saya tahu terkait dng pemberitaan, ada kecenderungan reporter untuk menghindari bagian qualitatif dari report. Mereka hanya mengambil mudahnya dengan mengcopy bbrp angka dan kesimpulan. Akibatnya publik dibiarkan dlm bingung. Bukankah diskusi dan saling tuding yg kemudian terjadi biasanya ikut 'memperbesar' peran media massa ... paling tidak dari kacamata bisnis? yk On 9/1/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih infonya mas. Meski saya awam dunia statistik (dan paling pusing tentang metode-metode statistika). Tapi kebetulan dulu penelitiannya tentang survei. Memang benar sekali kevalidan dan dan rasionalitas hasil survei tergantung dari. 1. jumlah sampel (apakah sudah mewakili dari populasi). Ada rumus matematikanya sendiri. Sepahaman saya sampel minimal 10 persen dari jumlah total populasi itu artinya agar datanya valid korespondennya MINIMAL 22 juta orang. Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 220 juta. Sedangkan sampel LSI 700 orang. 2. Kevalidan dan realilbilitas pertanyaan kuesioner (untuk melihat tingkat kesonsistenan responden menjawab). Ini pun perlu diuji dulu. Pengujian diulang dua kali dengan jumlah sampel minimal 10 persen dari total sampel. Disamping apakah responden benar-benar tah dan paham makna pertanyaan yang diajukan dan tidak bias. dalam pengertian pemahaman yang diinginkan penanya sama dengan pemahaman responden. 3. Siapa respondennya. Latar belakang responden berpengaruh terhadap hasil penelitian. 4. Tingkat galatnya 5. Metode penelitian dan metode penghitungan pakai metode parametrik atau non parametrik? Dan didalam metode itu banyak sekali metode penghitungan lagi wah pusing saya... Seperti yang pernah mas Satiro posting terdahulu juga. Lebih dari semuanya, menurut hemat saya, penelitian ini penuh dengan muatan kepentingan ^_^. Jadi selayaknya Kompas (media yang sangat teruji akan kevalidan informasinya) menghindarkan diri dari informasi ini karena belum teruji kevalidannya, tapi sayang Kompas malah memuatnya. Tapi tak apalah sebagai bahan informasi yang lumayan. salam, aris [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih
Lihat foto Matoa di bawah. Pohon ini endemic Papua, tingginya bisa sampai lebih dari 20 meter dng pokok yg besar. Yg di sebelah bekas MBAU itu ada kalau cuma 10-an meter, jadi mestinya mudah terlihat tanpa harus clingakclinguk bak copet... ini kalau belum ditebang. Soal pinter itu mungkin karena,lancar kaji karena diulang dan rajin belajar pangkal pandai. Masak juga nggak harus dalam lingkup rumah tangga kok. Disini saya sering belanja bareng temanteman dan masak bareng... dalam rumah yang bertangga, tapi jelas bukan rumah tangga. yk On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: nah apa kubilang??.. kok ya tetep nulis komentar.. hihihiii memasak itu juga ada dalam lingkup berumah tangga pakde..:) soal yg satu itu..:) sy juga heran, kok akhirnya pada pinter ya?? tanpa harus diajarin loh.. hush..!! setopp..!! sebenernya, saya ini anak rumahan, jarang kluyuran, apalagi untuk clingak-clinguk nengokin pohon2 di pinggir2 jalan.. no way deh..:) tapi, yg macam mana ya? yg namanya buah Matoa? jadi pingin tau.. wassalam, -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com [mailto: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com]On Behalf Of Yohanis Komboi Sent: Friday, September 01, 2006 9:39 AM To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih Ini jelas ada yg kortsluit alias mlengse. Jelas topicnya masak lho ya kok bisa berubah ke rumah tangga :-( Pagi tadi sarapan apa mbak Lis? Apa jempol keinjek bajaj? Tanya, di sebelah apotik perdatam situ itu dulu ada pohon buah Matoa, juga ada satu pohon Matoa lagi di pinggir selokan antara bekas MBAU dengan Jalan Raya Pancoran. Apa sudah berbuah? Dulu saya sering minta tukang ojek untuk manjat yg di sebelah MBAU itu... heheheh... yk On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] mailto:listy% listy%2540sucofindo. co.id co.id wrote: _,_._,___ mbak, maaf, ada yg gak boleh diajarin langsung lihat demo/praktek, itu... soal berumah tangga, walaupun cuma sekali.. pantang.. hihihiii, mudah2an pak YK gak berkenan untuk komentar.. hiks.. pagi-pagi.. ngomong begini.. waaaks..!! [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Butuh bantuan nih
Mbak Lis, Buka Google, ketikkan Matoa tree, click image. Nanti akan ada bbrp link salahsatunya ke kebun pembibitan Matoa milik Freeport. BTW, di wilayah IPB dekat sarangnya CIFOR itu banyak lho pohon Matoa, bahkan ada pembibit yg menjual bibitnya di pinggiran jalan. Daku yakin mbak Aris pasti tahu Matoa itu. On 9/1/06, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: udah lihat foto.. yg kelihatan foto Ma'enom..:)) macam mana bisa lihat foto.. lampirannya dibawa kabur mak lampir.. nanti aja, kapan2 pergi ke papua.. lihat langsung Ma'tuwo.. hihih yg di bekas MBAU, sy jarang2 lewat arah sana, route pergi pulang nyangkul dan rumah.. arah ke pasar minggu.. gitu deh.. Aneh padahal sdh dimasukkan ke body mail lho. Ikuti saja steps di atas pasti ketemu. pakde YK.. nah dapet sebutan baru neh.. bagi info dong soal tkw mau neh.. ogut ke sono.. siapa tahu bisa ngedapetin sesendok berlian.. heheh.. Hehe... pakde nih ye. Yakin gitu? Kalau bahasa Manokwari nyebutnya bapa-ade untuk pakde dan paklik. Mungkin justru saya yg perlu manggil Anda mama-ade (tante) lho. Kenapa nggak ke list saja? List ini dimonitor banyak mata dari Jepang lho. Jadi biar banyak yg bisa membantu. Paling tidak yg saya tahu pasti skrg ada satu alumni Jepun, mbak Fau. Dia biar ikutan juga tuh, biar nggak bosen di kantornya memimpikan Sarah. yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kontrak Penjajahan - Re: Pengusaha asing hanya boleh satu periode
Mas Ambon, Ben jij ergens in Ambon of buitenland? Tidak ada acuan standard mengenai 'satu periode' maupun lamanya kontrak. Hal ini termasuk bagian yg selalu bisa dinegosiasikan. Benar bahwa semua kontrak selalu mengandung klausul untuk revisi termasuk di dalamnya peluang perpanjangan. Saya melihat pemekaran Papua dari perspektive lain mas Ambon. Berawal dari rate pertambahan penduduk Papua yg di atas ratarata indonesia yg menyebabkan 2.5 juta data BPS itu tidak lagi valid. Ini meningkatkan tekanan demografi atas daya dukung lingkungan yg ditambahi dengan rendahnya kualitas pendidikan menyebabkan Papua tidak menarik untuk investasi swasta langsung kecuali di sektorsektor yg menawarkan profit sangat besar spt di kegiatan SDA extraction. Di sisi lain, tekanan demografi ini juga menuntut terpenuhinya standard hidup yg tumbuh sejalan dengan waktu. Bagaimana memenuhi dua tuntutan itu? Hanya tersisa satu kemungkinan melalui investasi pemerintah bukan? Pertengkaran dalam proses pemekaran sangat saya sayangkan, apalagi ada korban jiwa siasia, tetapi pertengkaran ini masih jauh lebih bagus dibandingkan pertengkaran horisontal spt yg terjadi di Kwamki Lama. Lebih bagus disini dalam arti bisa di'contain' - dikontrol / dibatasi. Pemekaran juga menawarkan 'containtment' berbagai masalah lain. Di sisi lain, pemekaran seharusnya bukan proses tibatiba yg tidak memperhitungkan perbenturan kepentingan. Dana Otsus yg digelontorkan tanpa adanya skenario yg baik juga telah menunjukkan dampak negatifnya. Dihadapkan pada realita seperti itu, pilihan masyarakat Papua sesungguhnya tidak banyak sekarang. Karena itulah saya cenderung menganjurkan mereka mengubah strategy dari M (for merdeka) ke mengikuti proses politik dan 'bermain' untuk mengoptimalkan pembangunan. Pandangan di atas pasti berseberangan dng Anda, dan dalam lingkup terbatas juga dihujat banyak temanteman Papua yang beraspirasi merdeka. Tetapi, sekali lagi, pilihan memang tidak menyediakan terlalu banyak ruang gerak. Salam, yk On 8/30/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu periode yang dimaksudkan itu berapa tahun lamanya? Kalau kontrak Freeport di Papua itu untuk 30 tahun. Kontrak BP untuk gas di teluk Bituni yang letaknya di Papua, agaknya juga demikian lamanya. Semua kontrak ini mempunyai klausul untuk bisa diperpanjang. Liciknya penguasa negara RI terhadap rakyat Papua ialah tanah Papua dibagi dalam beberapa propinisi dengan alasan supaya urusan administrasi mudah dijalankan. Padahal rakyat Papua + transmigrasi yang ada sekarang adalah kurang lebih 2,5 juta orang atau hanya 20% dari penduduk Jakarta. Pemakaran propinsi ini tak beda dengan politik kaum kolonial dahulu kala diberbagai belahan dunia. Politik ini terkenal dengan istilah devide et empera atau dalam bahasa Indonesia dikatakan politik pecah belah. Dengan dibuatnya propinsi-propinsi baru ini akan terjadi sakwasangka antara rakyat Papua, hal ini bararti akan saling bertengkar, karena rakyat di satu propinsi/kabupaten menganggap rakyat propinsi tetangga dianakemaskan, sekalipun pada kenyataan mereka tidak demikian halnya. Makin banyak pertengkaran makin baik bagi penguasa petinggi negara dan kakitangan di daerah mengisi dompet mereka. - Original Message - From: Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 30, 2006 4:47 AM Subject: Re: [ppiindia] Kontrak Penjajahan - Re: Pengusaha asing hanya boleh satu periode Sabar... sabar mas Nizami. Jangan emosi memburu membuat Anda tersedak dan salah menyampaikan (kamisosolen). 1. it was Exxon Valdez 2. Union Carbide itu di India, Bhopal tepatnya. 3. Masalahnya bukan di asing - non-asing, tetapi di regulasi kita yg kurang komplit, kurang enforcement karena berbagai alasan, salah satunya korupsi. Tidak kurangkurangnya perusahaan nasional yg lebih tidak bertanggung jawab dibanding perusahaan asing. LAPINDO hanya salah satunya. 4. Bedakan antara wilayah explorasi dan produksi utk kasus Freeport. Terakhir, be the evil in the detail... kalau Anda mau dianggap serius. yk On 8/30/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] nizaminz%40yahoo.com wrote: Iya aneh saja jika pemerintah yang berkuasa 5 tahun memberi hak/konsesi kepada pengusaha asing hingga 60 tahun lebih dgn cakupan wilayah yang luas hingga sepropinsi Jabar (mis: area Freeport). Ini seperti kontrak penjajahan...:) Sesungguhnya jika Lapindo diberi area yang luas seperti Freeport, niscaya kasus banjir lumpur itu masih di area Lapindo. Kecelakaan dialami Lapindo itu juga dialami Exxon misalnya kasus tumpahnya minyak di kapal tanker Exxon-Valduz atau pabrik Union Carbide di Indonesia. Dari kasus kecelakaan Exxon-Valduz itu juga Exxon seharusnya dilarang beroperasi di Indonesia. Harusnya kita mewaspadai paham Neoliberalisme yang menjual kekayaan negara ke pihak asing sementara rakyat Indonesia hidup miskin. --- M
Re: [ppiindia] Silaturahmi yuuuk!
Mbak Lina, Sungguh bikin ngiri. Mau janji ngirimin foto nggak? O, mbak Fau sdh selesai to doktornya... Selamat ya. Ayo, siapa mau mbayarin TKI spy bisa ikutan ngerumpi...? yk On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: permisi moderator, Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara Silaturahmi pada: Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006 Jam: 13:00 - setelah sholat Jum'at Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak Fau...:-) [just kidding] Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu diingatkan bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak bisa datang. Panitia seneng kok. buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya mbak? buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor ditanggung sama masarcon. buat aku, sapa yang mau nraktir ?? salam, hahaha NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mengkudu? Utu, kudunyu mukun mungkudu sumpuu mulutnyu mucumucu... Gomen... ikutan iseng. Bisa aja mas Agus ngetesnya. yk On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Jawabnya: jurus kudu'!!! Jangan ngetest deh mas Agus... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak lina, jurus apakah yang bisa mencerdaskan umat Islam? salam, agussyafii --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Jurus apaan nih 'pokoknya-pokoknya'? Jurus anak kecil meminta sesuatu yang kalo gak diberi akan nangis sekencang-kencangnya sambil menendang-nendangkan kedua kakinya? Saya juga sangat tidak menyukai jurus 'pokoknya-pokoknya'. Sama seperti jurus yang dipakai kaum muslim bahlul yang mengatakan 'Pokoknya poligami adalah sunnah Nabi SAW, jadi perlu ditiru. TITIK'. Waduh...rek! Pantes dunia Islam gak bisa maju- maju kalau kaum laki-lakinya pake jurus 'pokoknya-pokoknya' tanpa mau mempelajari konteksnya. Ini gara2 baca artikelnya mas Agussyafii tentang Psikologi Poligami dan gara2 telpon dari seorang teman (ce) yang berkeluh kesah ttg suaminya yang telah berpoligami dan berencana mau menggugat cerai. Masyaallah...:-( Jadilah muslim yang cerdas sehingga bisa mencerdaskan. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Al-Badruuni Enterprise al_badruuni@ wrote: Pokoknya syariah Islam is the best Jimmy Okberto jimmy.okberto@ wrote: Sudah lebih jauh ... Yang Pasti gambarannya SAMA!!! Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ... ~gleks ... ^(J)^ www.friendster.com/profiles/okberto -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com [mailto:ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com] On Behalf Of Free Thinker Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya. Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya. indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com yahoo.com wrote: Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Silaturahmi yuuuk!
Iya ya... kayak pasar burung. Kurang burungnya saja. Menariknya ya, ontranontran sembarang kalir meleleh begitu ada acara makanmakan... apalagi ada yg mbayarin. Tapi kujamin setelah kenyang para 'buruh usreg' ini (saya termasuk) akan kembali usreg. Gimana lagi orang sudah fithrahnya begitu. yk On 8/30/06, Rocky Mohammad [EMAIL PROTECTED] wrote: ini kayak urun rembuk di pasar burung aja.. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com wrote: permisi moderator, Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara Silaturahmi pada: Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006 Jam : 13:00 - setelah sholat Jum'at Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak Fau...:-) [just kidding] Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu diingatkan bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak bisa datang. Panitia seneng kok. buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya mbak? buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor ditanggung sama masarcon. buat aku, sapa yang mau nraktir ?? salam, hahaha NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau. . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mengkudu? Utu, kudunyu mukun mungkudu sumpuu mulutnyu mucumucu... Gomen... ikutan iseng. Bisa aja mas Agus ngetesnya. yk On 8/30/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Jawabnya: jurus kudu'!!! Jangan ngetest deh mas Agus... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak lina, jurus apakah yang bisa mencerdaskan umat Islam? salam, agussyafii --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Jurus apaan nih 'pokoknya-pokoknya'? Jurus anak kecil meminta sesuatu yang kalo gak diberi akan nangis sekencang-kencangnya sambil menendang-nendangkan kedua kakinya? Saya juga sangat tidak menyukai jurus 'pokoknya-pokoknya'. Sama seperti jurus yang dipakai kaum muslim bahlul yang mengatakan 'Pokoknya poligami adalah sunnah Nabi SAW, jadi perlu ditiru. TITIK'. Waduh...rek! Pantes dunia Islam gak bisa maju- maju kalau kaum laki-lakinya pake jurus 'pokoknya-pokoknya' tanpa mau mempelajari konteksnya. Ini gara2 baca artikelnya mas Agussyafii tentang Psikologi Poligami dan gara2 telpon dari seorang teman (ce) yang berkeluh kesah ttg suaminya yang telah berpoligami dan berencana mau menggugat cerai. Masyaallah...:-( Jadilah muslim yang cerdas sehingga bisa mencerdaskan. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Al-Badruuni Enterprise al_badruuni@ wrote: Pokoknya syariah Islam is the best Jimmy Okberto jimmy.okberto@ wrote: Sudah lebih jauh ... Yang Pasti gambarannya SAMA!!! Cuma di Indonesia saja ada namanya Pengadilan AGAMA ... ~gleks ... ^(J)^ www.friendster.com/profiles/okberto -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com [mailto:ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com] On Behalf Of Free Thinker Sent: Monday, August 28, 2006 12:46 PM To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris Mudah-mudahan Lina Joy bisa memenangkan kasusnya. Saya percaya orang dewasa yang memilih agama (apapun) melakukan keputusan yang sangat pribadi. Agama mengatur hubungan vertikal yang sangat pribadi antara manusia dan pencipta-Nya. indrawan santoso indrawan_gs@ mailto:indrawan_gs%40yahoo.com yahoo.com wrote: Kisah Lina Joy Agama Barunya Rita Uli Hutapea - detikcom Kuala Lumpur - Kisah Lina Joy masih terus menghiasi pemberitaan media Malaysia dan luar negeri. Perempuan Melayu itu masih menanti putusan Mahkamah Agung Malaysia atas kasusnya yang sensitif: agama. Lahir dengan nama Azlina Jailani, perempuan yang kini berusia 42 tahun itu dibesarkan secara muslim. Namun pada usia 26 tahun, dia memutuskan untuk memeluk agama Katolik setelah bertahun-tahun berpacaran dengan seorang pria Katolik. Pada tahun 1997, Azlina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk mengganti namanya di kartu identitas. Warga Malaysia itu pun menerima kartu identitas dengan nama barunya, Lina Joy. Namun keterangan agama Islam masih tertera di kartu tersebut. Pada tahun 2000, Lina mendaftar ke Departemen Registrasi Nasional untuk menghapus kata Islam dari kartu identitasnya. Namun aplikasinya ditolak. Alasannya, Lina harus mendapatkan sertifikat atau perintah dari pengadilan syariah atau otoritas Islam lainnya. Karena masih memegang kartu identitas sebagai muslim maka Lina tidak bisa menikahi kekasihnya secara hukum. Lina pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan pengakuan atas agama barunya. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Silaturahmi yuuuk!
Culiklah daku kau kutangkap... Sungguh pengin ikutan... apa daya tangan tak sampai... :-( [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] CIA used 'micro nuclear' bomb in Bali: Bashir
Monggo dilupakan saja topic ini diajeng Aris. Nggak ada harganya dibahas. yk On 8/30/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: dari milis tetangga (issueonlie_worldwide) News Update from Citizens for Legitimate Government 29 August 2006 http://www.legitgov.org/ http://www.legitgov.org/index.html#breaking_news So the bomb that killed so many Australians, it was an American bomb. CIA used 'micro nuclear' bomb in Bali: Bashir 29 Aug 2006 Indonesian Muslim cleric Abu Bakar Bashir claims America's top spy agency was involved in the devastating 2002 Bali bombings. In an interview tonight on ABC television's Foreign Correspondent, Bashir claims the device that killed most people in the Bali attack was a Central Intelligence Agency (CIA) micro-nuclear bomb. The micro-nuclear bomb that did so much damage was a CIA bomb, not Amrozi's bomb, Bashir [convicted and imprisoned for having prior knowledge of the attacks which killed 202 people, including 88 Australians] told the ABC. Please forward this update to anyone you think might be interested. Those who'd like to be added to the Newsletter list can sign up: http://www.legitgov.org/#subscribe_clg. Please write to: [EMAIL PROTECTED] signup%40legitgov.org for inquiries. lrp/mdr CLG Newsletter editor: Lori Price, General Manager. Copyright (c) 2006, Citizens For Legitimate Government (r) All rights reserved. CLG Founder and Chair is Michael Rectenwald, Ph.D. The great job makes a great man pustaka tani nuraulia . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
dinilai dari ketakwaaannya bukan bangsa, ras, suku dll. Umat Islam pintar sejarah negara lain, Inggris, Amerika, Italia dll tapi sejarah umat Isalm sendiri mereka tidak begitu nggeh. Percaya atau tidak ini memang disangajakenapa juga Samuel Huntington membuat buku the end of History begitu pula Max Weber, begitu pula yang lain-lainnya capek-capek meramalkan akhir dunia.. Kenapa juga Amerika capek-capek membuat propaganda perang melawan teroris yang sebenarnya ditujukan pada umat Islam. Kenapa pula mereka melalui Nexxon dan NIC meneliti tentang gerakan di Asia terutama terkait khilafah. Bahkan mereka meramalkan tahun 2020 khilafah berdiri. Kenapa mereka tahu istilah khilafah yang sedang umat Islam sendiri nggak tahu artinya. Karena mereka paham apa itu khilafah dan faktanya sudah ada dahulu. Saya oleh John (Danar Dono) disebut teroris... yah tipe-tipe orang seperti saya yang akan digelari teroris. Orang yang menyembelih ayam pun tidak mau karena nggak tega. Tidakkah umat Islam paham, sebenarnya agama mereka itu mempunyai potensi yang luar biasa untuk menjadi kekuatan dunia yang bisa mendamaikan seluruh semesta alam. The end of History ... itu adalah... salam sedih aris Baca sejarah, sejarah, sejarah Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise wrote: Pokoknya syariah Islam is the best [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Wuik, jarangjarang daku disebut sama mbak Solikhah... sampai protes tuh di tulisan sebelum ini. Syahdan suatu waktu Adam Malik (Alm) berkunjung ke Manokwari dan minta diantarkan in private ke makam tokoh pujaan / sahabatnya Haji Misbach. Saya, masih dalam celana monyet mencoba mengikuti alur pembicaraan saat itu. Tanpa tahu maknanya, saya paksakan memorizing beberapa kata kunci. Setelah agak ngeh tentang hidup saya coba rekonstruksi ulang katakata Adam Malik dan sampai ke kesimpulan sementara bahwa 'genre' Haji Misbach bukanlah komunisme tapi lebih socialisme. Saya berharap ada yg bisa mengirimi tulisan/info ttg Haji Misbach ini, sekedar untuk mengurangi puzzel yg gentayangan di kepala. Mbak Aris, Hermeneutics itu sudah bergeser arti dari awalnya pendekatan pemahaman biblical. Dalam dunia filosofi dan penciptaan pengetahuan baru (new-knowledge creation di lab, riset institution) dia dipahami sebagai methoda interpretasi atas teks. Cuma begitu, nothing to do dengan lib or no lib. PS: Yg dari UNIPA siapa? 'Bisa kasih tahu dikit via japri...' kalimat ini apa untuk saya? (daripada GR lbh baik nanya kan?) yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dede haji misbach memang menjadi anggota partai komunis. (dia fasih mengutip qur'an untuk membenarkan komunisme, seperti aris fasih mengutip qur'an untuk membenarkan khilafah islamiyah hehehe..). tapi suryo pranoto tidak. Aris; (Sebenarnya saya masih belajar .) Dan beberapa rekan-rekan liberal fasih Al Quran dan menafsirkannya dengan hermeneutika untuk membenarkan sekularisme dan liberalismenya tho. Bahkan rekan-rekan JIL dkk itu sebenarnya juga sangat memahami sejarah Islam termasuk Khilafah Islamiyah untuk mengcounter ide khilafah sendiri he he he. Rekan-rekan liberal mencari-cari celah sejarah negatifnya.. hayo ngaku mas. ^_^ Jadi kalau diskusi pasti aja nyambung dan agak 'hot' he he he... btw: tadi ada dosen UNIPA studi banding disini mas Yohanis.. saya sebenarnya mau nanya tanaman obat sarang semut. tapi keburu sesi lain... Bisa kasih tahu dikit via japri... terima kasih http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJldDdjN2ZxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjgzMTMwMg-- . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mbak Aris, Anda, saya, mas Ahmad, Freethinker dan beribu orang lain adalah member mailist ini. Saya tidak memiliki hak eksklusif untuk membatasi orang dari mengomentari tulisan saya dan sejauh ini saya tidak tahu kalau Anda ternyata memiliki hak itu diajeng Solikhah. Maaf. Bagi saya mbak Aris, memperingatkan seseorang, mengaturatur sikap orang melalui mail JAPRI itu pelanggaran serius. Terkait di dalamnya intimidasi walau hanya dalam kata. Bahasa arab (ana, syukron, anang) dan lainlain jelas dipilihpakai karena bermuatan identitas / meme, sudah saya jawab. Dan pemakaian itu membuat saya tidak comfort. Ini sangat berbeda dibanding dengan pemakaian bahasa amburadul saya yang bebas muatan. Saya tanyakan dengan lagak sindir karena ternyata di dunia maya inipun si Doi (pemakai ana, syukron itu) ternyata tetap masih merasa perlu memikul gembolannya. Salam baebae, yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Maaf, tapi plis lihat judulnya syariat Islam dan Gimana Mbak Aris. why? kenapa pemosting milih-milih bertanya. Saya bahkan awalnya tak ingin membalasnya. tapi teman-teman lain mencoba memplintir-plintirnya. Bukankah saya telah memperingatkan jika berkaitan dengan agama saya mohon, plis hindari untuk tidak berkomentar. (Plis baca ulang postingan saya via japri dulu). Saya sebenarnya juga kecewa ketika mas mencoba menanya-nanya soal kosa kata ana. Pertanyaan yang mas tulis bernada merendahkan yang bisa memancing emosi orang, dan kemudian mas malah meminta mas Tony untuk tidak marah. Padahal persoalannya gampang. Bisa kan bertanya baik-baik , Maaf, saya kurang paham, bolehkah saya bertanya :Apa sih artinya ana? Itu kalau mas berniat baik ingin tahu dan bertanya. salam aris [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kontrak Penjajahan - Re: Pengusaha asing hanya boleh satu periode
Sabar... sabar mas Nizami. Jangan emosi memburu membuat Anda tersedak dan salah menyampaikan (kamisosolen). 1. it was Exxon Valdez 2. Union Carbide itu di India, Bhopal tepatnya. 3. Masalahnya bukan di asing - non-asing, tetapi di regulasi kita yg kurang komplit, kurang enforcement karena berbagai alasan, salah satunya korupsi. Tidak kurangkurangnya perusahaan nasional yg lebih tidak bertanggung jawab dibanding perusahaan asing. LAPINDO hanya salah satunya. 4. Bedakan antara wilayah explorasi dan produksi utk kasus Freeport. Terakhir, be the evil in the detail... kalau Anda mau dianggap serius. yk On 8/30/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya aneh saja jika pemerintah yang berkuasa 5 tahun memberi hak/konsesi kepada pengusaha asing hingga 60 tahun lebih dgn cakupan wilayah yang luas hingga sepropinsi Jabar (mis: area Freeport). Ini seperti kontrak penjajahan...:) Sesungguhnya jika Lapindo diberi area yang luas seperti Freeport, niscaya kasus banjir lumpur itu masih di area Lapindo. Kecelakaan dialami Lapindo itu juga dialami Exxon misalnya kasus tumpahnya minyak di kapal tanker Exxon-Valduz atau pabrik Union Carbide di Indonesia. Dari kasus kecelakaan Exxon-Valduz itu juga Exxon seharusnya dilarang beroperasi di Indonesia. Harusnya kita mewaspadai paham Neoliberalisme yang menjual kekayaan negara ke pihak asing sementara rakyat Indonesia hidup miskin. --- M Ikhsan Modjo [EMAIL PROTECTED] mikhsan.modjo%40gmail.com wrote: Pengusaha asing hanya boleh satu periode. Yang berperiode-periode harus 'pengusaha lokal'. Begitu juga yang 'resikonya' rendah harus diprioritaskan untuk investor dalam negeri. Seperti, misalnya, Lapindo Brantas. Tapi nanti bukan minyak lagi yang didapat tapi malah lumpur. Hidup nasionalisme!! Buat yang di Jawa Timur, tunggu apa lagi? Apa tunggu separuh Jatim tenggelam oleh lumpur baru mau mulai class action. Saya pikir mesti bergerak cepat. Langkah kongkritnya mungkin: 1. Bekukan semua operasi lain Lapindo dan fokuskan usaha pada penanganan lumpur, 2. Batalkan semua kontrak dengan Lapindo karena jelas sudah melanggar, gunakan klausul force majeur. 3. Bekukan semua aset Lapindo. 4. Cekal semua petinggi Lapindo, termasuk pemilik sahamnya. 5. Pidana untuk perusahaan dan perdata/pinada untuk semua petinggi. Salam, Pengusaha Minyak Asing Sebaiknya Hanya Satu Periode Maryadi - detikcom Jakarta - Kaukus Migas Nasional menginginkan agar perusahaan asing baru hanya diberikan waktu satu periode untuk kegiatan eksplorasi di sektor migas. Jika harus diperpanjag, maka kontraknya harus melibatkan perusahaan nasional, kata Ketua Kaukus Migas Nasional, Effendy Siradjudin. Hal itu disampaikan Effendy dalam konferensi pers usai peluncuran Indonesia Incorporated 2020 di Sektor Migas di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (2/8/2006). Sedangkan untuk kontrak kerja sama atau KKS dengan perusahaan asing yang sedang berjalan harus bisa diberlakukan ketentuan baru, yakni jika masa kontraknya telah selesai maka tidak dapat diperpanjang lagi. Hal ini penting untuk meningkatkan peran perusahaan nasional di sektor hulu yang saat ini masih sangat kecil, kata Effendy. Menurut Effendy, persoalan yang ada di sektor migas saat ini adalah perusahaan nasional belum mendapat akses finansial yang mudah dari perbankan dalam negeri yang menyulitkan pembukaan lapangan eksplorasi. Masalah itu, ungkap Effendy, sebenarnya bisa diselesaikan dengan perusahaan nasional jika melakukan joint untuk eksplorasi. Menanggapi pernyataan Kaukus Migas Nasional, Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luluk Sumiarso mengatakan, pemerintah tidak mempersoalkan apakah perusahaan minyak itu asing atau nasional. Hal ini berdasarkan peraturan yang ada, bahwa usaha di sektor migas baik asing maupun lokal diberi kesempatan yang sama. Bagi pemerintah yang terpenting adalah bagaimana kontrak tersebut bisa menguntungkan pemerintah, mana keuntungan yang lebih besar ke pemerintah kita tidak melihat siapa, jelas Luluk. Namun dia menyambut baik keinginan pengusaha nasional itu untuk berusaha lebih aktif. Pemerintah, lanjutnya, akan berusaha mengakomodasinya. Namun yang terpenting, lanjut Luluk, pengembangan pemanfaatan sektor migas ini bisa membuat nilai tambah dan multiplier effect bagi pertumbuhan nasional. (ir) Baca juga: Kelola Blok Risiko Tinggi, Pemerintah Beri Split Lebih Besar Maryadi - detikcom Jakarta - Pemerintah akan memberikan bagi hasil yang lebih besar kepada investor untuk mengelola lapangan migas di daerah yang memiliki tingkat kesulitan atau risiko yang lebih tinggi. Langkah ini dilakukan agar lebih menarik para investor migas. Saat menawarkan 41 blok migas, pemerintah memberikan split (bagi hasil) antara 60-65
Re: [ppiindia] Re: salam kenal tuk semua
Hahahah... mbak Uli bisa saja. Kutebak ide ini didasarkan pengalaman pribadi ya... Memang sih usulan cara belajar ini paling realistis, murah, fun, bisa dinikmati, berprospek... Tanya soal doa. Dalam hal Israel-Hesbollah, Radityo-Aris, lumpur LAPINDO dan segudang soal lain memunculkan issue 'doa', masingmasing dalam nuansa berbeda. Israel didoakan supaya dilaknat, Hesbollah didoakan supaya gigih/tabah; Radityo didoakan biar... ; LAPINDO didoalaknatkan oleh banyak pihak tapi dituntut uangnya segera turun - kuranglebih bilangnya,mohon LAPINDO dilaknat tapi setelah gantirugi dibayarkan. Untuk contoh di atas saja 'pattern' doa bisa begitu beragam, intinya adalah memohon yang berkuasa melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak mampu. Padahal, memohon adalah bentuk lemes dari meminta, sementara meminta adalah bentuk lemes dari menyuruh - untuk hal 'membuat pihak lain melakukan sesuatu'. Mogamoga ada ahli bahasa yg ketularan jahil(iah) mau berkomentar. Put it 'okem' way, doa sama saja dengan bilang,Han (Tuhan), liat tuh israel belagu banget, kheki kagak lu? Gebuk dong - untuk hal Israel. Untuk hal yang lain juga sama saja,Han, mamah gue rajin ke greja / mesjid / vihara / semasa hidupnya, taruh dia di sisi lu ya, ntar rajin gue doain deh, ntar nama lu juga rajin gue sebut deh... surrr, terkesan nuansa barternya. Dll, dll. Doa, bagaimanakah dia seharusnya? Bagaimana pengalaman Anda memanfaatkan / menjalankan / nglakoni event yg sangat pribadi ini? yk On 8/28/06, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Aris, gampang.. Caranya rajin-rajin korespondensi bahasa Arab dengan yang fasih (atau sekalian cari jodoh yang mumpuni bahasa Arabnya Asyik kan, anaknya nanti langsung bilingual!!!). Mungkin dengan Sdr. M. Kurnia itu bisa (maksudnya, korespondensi, lho...). Soalnya, satu-satunya cara fasih berbahasa adalah praktek, bukan dengan teks-teks kitab suci, tapi bahasa percakapan sehari-hari, baru masuk ke teks-teks yang lebih formal. Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Terarengkyu... Mbak Aris baik deh... Jan Solikhah tenan. BTW, Arys apa artinya mbak? yk On 8/28/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote: Ana (bahasa arab) sama dengan kula (bahasa jawa kromo inggil) = I (dalam Inggris) = abdi ( bahasa sunda) = ich = (bahasa jerman) = gue (bahasa okem) = saya = aku (bahasa Indonesia). Bahasa arab saya sangat ancur ko mbak atau bilang belum bisa ko he he he...tapi kalau suruh lihat kamus bisalah sih.. baru nahwu shorof itu pun berulang kali belum bisa-bisa. Kata teman sih bilang.. sabar ris... kayak ibnu hajar yang kesekian kalinya pasti kamu bisa... nah masalahnya yang sekian berapa he he he... ampun. what must i do..gantian HELP.. Salam kembali untuk Muhammad Kurnia nama yang indah (pasti beliau fasih bahasa arabnya, soalnya sudah di Cairo) salam, yang jatuh bangun belum bisa-bisa belajar bahasa arab... Kata seorang teman tadi pagi jangan kau hitung berapa kali kau jatuh. Tapi segeralah bangun, ketika jatuh. Hidup memang untuk jatuh bangun. ^_^ Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.comfreethinker_may%40yahoo.com wrote: Alamak! Orang bener2 nggak tahu artinya syukron, ana, dan anang kok! Heran, nih orang... ngasih penjelasan aja pake sewot! Hihihi... Aris, HELP!!! Tony Picasso wrote: Oh come on, give it a rest!!! Disini ada yg pernah memakai bhs belanda, jerman, inggris, jawa, sunda, sasak, spanish, arab ,jepang, latin dll Buat saya pribadi malah bagus, member milis ini kaya akan segala macam bahasa. Suatu hal yg positif. Yohanis sendiri kalau tdk salah pernah memakai bhs belanda disini, dan tdk ada yg protes, kalem2 aja tuh. ps: syukron artinya TERIMAKASIH! --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.comppiindia%40yahoogroups.com, Free Thinker wrote: Hihihihi... Sumpah, aku ketawa ngakak nggak bisa berhenti gara-gara baca komentar Pak Yohanis ini. Hihihihi Syukron itu apa ya? Aku tahu sukro... yg itu enak rasanya! Hehehe... Yohanis Komboi wrote: Mbak Aris! Tolong... Ada ana, anang, syukron ini bahasa mana sih? Tolong jewer NKOTB (new kid on the block) ini supaya berbahasa Indonesia dengan baik. Nuhun yk On 8/25/06, Muhammad Kurnia wrote: assalamualaikum. sebelumnya ana perkenalkan diri ana, nama ana muhammad kurnia. ana dari cairo. terus terang anang seneng sekali dengan adanya forum ini. ana harap dengan adanya mailist ini kita bisa terus menambah jalinan silaturahmi kita dan kita juga bisa saling menasehati dan memberi kabar. syukron tuk semua. wasalamualaikum . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality
Re: [ppiindia] hai..hai..
Miauw... (Bukan A Miauw yg nabokin Bambang Harimurti) yk On 8/28/06, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote: test..(clingak..clinguk)..masih ada orang ga yah nih milis?? brb (lagi) tr . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Analisis Intelijen : Info Imam Samudra Rancang Bom Bali II Diragukan
Hmmm... sayang, Manullang nggak lulus fit and proper test karena antara lain jeplakan-tebakan-spekulasinya tentang bom micro-thermo nuclearnya dulu itu ternyata cuma hasil nemu di website teu puguh yang kemudian dengan dingin dinihilkan oleh Pastika. Ah, jadi ingat Pastika, kemana ini orang? Indonesia lebih perlu Pastikapastika daripada Manullangmanullang. Sudah jelas berkalikali Manullang ini cuma ngaco mengigau tapi kok ya ada juga yg mau nanggap ya. Koran Tempo dan Gatra lagi... lhaik kon... yk On 8/28/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Analisis Intelijen Info Imam Samudra Rancang Bom Bali II Diragukan Jakarta, 24 Agustus 2006 15:58 Pengamat intelijen Dr. AC Manullang meragukan informasi Kepala Unit Teknologi Informasi dan Kejahatan Dunia Maya Bareskrim Polri Kombes Pol Petrus Reinhard Golose, bahwa terpidana mati Bom Bali 2002 Imam Samudra, ikut merancang Bom Bali 2005. Dalam penjelasannya, di Jakarta, Kamis, Manullang mengatakan, di era perang melawan terorisme dan perang intelijen saat ini, aparat negara, seperti kepolisian, bisa saja menggunakan apa yang disebut gray propaganda (propaganda abu-abu) dengan melansir pernyataan-pernyata an yang seolah-olah benar namun tidak pernah ada faktanya, termasuk pernyataan bahwa Imam Samudra Mengendalikan Pengeboman dari Penjara. Sekarang dunia ini dan kita seluruhnya di Indonesia perlu dicerdaskan. Jangan asal ngomong bangsa ini. Jangan membuat sesuatu hal seolah-olah benar terjadi. Artinya, dari segi intelijen, saya perlu tegaskan bahwa kita sekarang ini di era perang melawan terorisme dan perang intelijen, katanya. Dalam konteks ini, polisi bisa saja menggunakan perang intelijen yang tidak pernah diketahui oleh masyarakat di Indonesia, katanya. Perang intelijen itu sama dengan terorisme dan terorisme itu sarat dengan perang intelijen... Dalam hal ini, telah dilansir grey propaganda secara efektif di Indonesia, seperti pernyataan-pernyata an yang seperti benar adanya tetapi tidak pernah ada kenyataannya, katanya. Di era perang melawan terorisme dan perang intelijen, sudah lama berlangsung apa yang dikenal dengan operasi desepsi di mana pihak tertentu mendekati sasaran-sasarannya untuk melumpuhkan sasaran-sasaran tersebut, katanya. Menurut Manullang, masyarakat sudah saatnya dicerdaskan supaya mereka pun mengenal intelligence devices (alat-alat intelijen) dan hal-hal umum yang dikenal dalam dunia intelijen, seperti apa yang disebut Strategic Inteligence (SIG INT), Electronic Intelligence (EL INT), Human Intelligence (HU INT), Maritime Intelligence (MARE INT), Air Intelligence (AIR INT), dan GSR, REMS, RPV, UAD, serta AWAC. Semua perangkat ini sangat efektif digunakan oleh intelijen asing di Indonesia. Hanya saja diperkirakan kepolisian kita belum memiliki semua perangkat ini secara lengkap. Jadi, pemberitaan mengenai Imam Samudera mengendalikan pemboman Bali II bukan tidak mungkin sesuatu yang dilansir untuk mengganggu stabilitas keamanan negeri kita. Mengenai operasi intelijen asing di Indonesia, ia mengatakan, mereka justru menggunakan banyak orang Indonesia dengan maksud mengobok-obok Islam, seperti mengaitkan Imam Samudera dengan Bom Bali II. Intelijen asing sudah berhasil menjadikan isu Islam identik dengan radikalisme dan cenderung menjadikannya musuh dunia, katanya. Sehari sebelumnya, seperti dikutip Koran Tempo edisi Kamis (24/8), Kombes Petrus Reinhard Golose mengatakan, Imam Samudra mengatur pencarian dana untuk bom Bali II dengan memanfaatkan apa yang disebutnya laptop yang diseludupkan ke dalam selnya di LP Kerobokan, Denpasar, tiga bulan sebelum insiden bom Bali II terjadi Oktober 2005. Dengan sarana chatting itu, Imam Samudra mengatur pencarian dana untuk bom Bali II, katanya, sebagaimana dilansir Koran Tempo. [TMA, Ant] http://www.gatra. com/artikel. php?id=97322 . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Berbagai ontranontran di dunia wadag berujungpangkal dari hal sangat sederhana, yaitu dari ketidakmampuan membedakan antara mimpi dan realita dan antara konsep dan implementasi. Ini boleh dianggap sebagai 'juvenile phenomena' untuk level yg masih bisa ditolerir, tapi harus dianggap schizophrenia untuk yg akut. yk On 8/29/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Kalau belum diterapkan 2. Malaysia dan Indonesia sebenarnya sekarang sama,sama-sama negara nasionalis. Bedanya asas negaranya. asas Islam parsial dan pancasila. 3. konsep syariat Islam dalam benak saya berbeda dengan penerapan di negri-negri muslim. Karena muslim itu ummatan wahidan (umat yang satu) jadi seharusnya diikat dalam satu negara bukan berbagai negeri saat ini dengan asas Islam. maaf diburu mau ada meeting see u salam, aris _,_._,___ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Pokoknya syariah Islam is the best . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mas Ahmad, Itu salah satu resiko dari memancingmancing yg mestinya sudah Anda Anda perhitungkan sejak awal. Dalam konteks salah-benar, rasanya kok nggak aci ya kalau yg terpancing yg disalahkan. Lagipula, oneliner slogan Anda itu memang dari sononya sudah bermasalah. Jadi bukan masalah saya terpancing atau nggak, lihatlah komentar saya (dan Freethinker... tapi saya tidak mewakilinya ya) lebih sebagai pengelingeling (reminder) untuk Anda agar selalu memijak bumi. Sayang kalau sekian banyak realitas itu Anda abaikan. Karena dengan begitu slogan Anda menjadi nggak komplit, nggak komprehensif, jadi nggak menarik ditawarkan menjadi solusi. yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: eh ada yang kepancing yah Tapi gpp,dari awal terus terang saya sangat kesulitan berdiskusi dengan orang-orang 'keras kepala' seperti kalian (apalagi free-hinkergimana diskusi...negative thinker mulu) Ahmad Free Thinker [EMAIL PROTECTED] freethinker_may%40yahoo.com wrote: Kalau pokoknya sudah bicara, diskusi pun mati!! Hehehe gaya bicara anak kecil pun diadaptasi. Pokoknya . is the best, Pokoknya benar! Plus argumentasi NGAWUR!!! atau justru tanpa argumentasi. Ya, pokoknya terserah gimana-gimana, ya pokoknya!! Huahahaa Hehehe... semoga tak pernah kejadian pakai kata, pokoknya Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk On 8/29/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com wrote: Pokoknya syariah Islam is the best [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Beginikah nasib Indonesia kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
Mas Nug, Suryo Pranoto ini apakah ada kaitannya dengan Haji Misbach? Saya buta tentang hal itu. Clue yg saya tangkap adalah kemiripan wilayah kerja, di sekitar Yogya. Haji Misbach ini diplakat sebagai komunis, di buang ke- , meninggal dan dimakamkan di Manokwari. Hanya krn ke-Manokwarian itu saja yg menyebabkan saya sedikit tahu ttg Haji Misbach. yk On 8/29/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: di permulaan abad ke-20, ada seorang ksatria jawa yang berani mengusir tukang obat semacam itu dari halaman mesjid kauman yogya. dia tak peduli si tukang obat itu dari tanah arab dan mengaku keturunan nabi segala. karena ternyata obat yang dikatakan berkhasiat tak lebih dari air putih belaka. si ksatria jawa pembela rakyat kecil itu bernama rm suryo pranoto, tak lain kakak kandung rm suwardi suryaningrat alias ki hajar dewantoro. dia bangsawan yang merakyat dan bahkan menjadi pemimpin kaum buruh. namanya dikenang penjajah belanda dengan gentar sebagai si raja mogok, karena dia biasa memimpin pemogokan buruh untuk menuntut upah dan kesejahteraan yang layak. At 10:43 AM 8/29/2006, you wrote: Hahahah... apa kabar mas Ahmad? Masih jurus 'pokoknya'? Ayo dong dimulai bukaan dan kembangan lain... Syahdan suatu saat di lapangan Borasi Manokwari (Papua, in case you don't know where) datanglah serombongan tukang sulap dipimpin profdorha ditambah sederet gelaran lain memamerkan kebolehannya. Di akhir show mereka, awak show membagibagikan tabung kecil berisi tablet putih yg diklaim sebagai sumber kesaktian tim itu yg ternyata nggak gratis. Harganya ada berkisar mulai 5,000 rupiah, ini di saat ikan cakalang (tongkol) ukuran sedang... 5 kiloan hanya berharga 500 rupiah. Saat saya tanyakan bagaimana kerja 'obat sakti' itu, dijawab, POKOKNYA diminum saja, sehari 2 kali pagi-sore. Bagaimana kalau obatnya habis? Apa terus jadi nggak sehat / sakti? Dijawabnya, bisa beli di dia. Manokwari jaman itu, yang untuk kemanamana saja harus nge-book tempat untuk naik Twin-Otter ke Biak, mana waiting-listnya saja bulanan... Lha tapi kan pokoknya :-( Akhirnya keinginan jadi sakti aku telan. Pokoknya dan pokokku ternyata nggak bertemu... belum lagi pokokmu. Selamat mimpi ya. Jangan sampai ngacay lho... yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: salam kenal tuk semua
Broer Tony, ABRI di Papua? Mereka ini spesies manusia lain yg bersumbu emosi sangat pendek. For nothing bisa saja mereka melayangkan jiwa Anda. Sumbu pendek Andalah yg saya bidik. Soal bahasa. Bahasa apapun yg saya pakai, tidak ada di dalamnya sisipan meme ( http://en.wikipedia.org/wiki/Meme). Hanya soal comfortability, freedom dan sedikit manipulasi (bukan berarti menipu lho ya) batas ambang (threshold) public utk menerima joke / pesan saya. Biasanya ringanringan saja kok. Saya juga tidak berkehendak mengganggu comfort orang lain. Cuma ya itu, bakat bawaan jahiliah sering muncul manakala ada seliweran posting kurang puguh. Saya tahu *Ana* Karenina, Haji *Syukron*, dan *Anang *Kris Dayanti, tetapi saya juga tahu bahwa di dalam pemilihan katakata itu tersirat motivasi penularan meme, dan ini yg mbuh akan sampai kapan, masih uga tidak bisa saya terima. Am I a hypocrite? You had your say... yk On 8/27/06, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: Sobat Yohanis, Kelakuan ABRI di papua? Kenapa jadi dibawa kesitu arahnya? Ada hubungannya dg bahasan saya tempo lalu? melenceng abis nih! Yg saya bahas adalah komentar anda yg mengatakan ini: Ada ana, anang, syukron ini bahasa mana sih? Tolong jewer NKOTB (new kid on the block) ini supaya berbahasa Indonesia dengan baik. Saya kira agak hipokrit buat anda utk berkata demikian, krn anda sendiripun pernah menggunakan selain bhs Indonesia disini. I'm fine with it and begitu juga dg yg lain disini tdk ada yg keberatan. Silahkan monggo, have fun with itsuatu hal yg bagus dan positif. Pertanyaan saya: Apa krn kebetulan orang itu berbahasa arab (ana, syukron), lalu anda alergi? Krn ada beberapa manusia disini yg demikian adanya, bila ada yg berbau timur tengah dan Islami, all hell broke loose (a figure of speech!). salam, TP Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Sobat Tony, Kitorang tara tahu ana, syukron, kah anang itu. Itu dorang dapa pinjam dari mana kah? Sa bisa mangarti en bicara Belanda karna balanda dorang itu amber bae, dong mau mangarti kitong, kitong baku sodara. Apa sobat Tony ada tau kalakuan ABRI di Papua? Jang paetua Tony kasih marah sa he... sa su kenyan deng orangorang dong pu maramara. Jadi parcuma maramara... bisa biking muka garai saparti suanggi. Salam baebae ka? yk . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: salam kenal tuk semua
Sobat Tony, Kitorang tara tahu ana, syukron, kah anang itu. Itu dorang dapa pinjam dari mana kah? Sa bisa mangarti en bicara Belanda karna balanda dorang itu amber bae, dong mau mangarti kitong, kitong baku sodara. Apa sobat Tony ada tau kalakuan ABRI di Papua? Jang paetua Tony kasih marah sa he... sa su kenyan deng orangorang dong pu maramara. Jadi parcuma maramara... bisa biking muka garai saparti suanggi. Salam baebae ka? yk On 8/26/06, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Alamak! Orang bener2 nggak tahu artinya syukron, ana, dan anang kok! Heran, nih orang... ngasih penjelasan aja pake sewot! Hihihi... Aris, HELP!!! Tony Picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.com wrote: Oh come on, give it a rest!!! Disini ada yg pernah memakai bhs belanda, jerman, inggris, jawa, sunda, sasak, spanish, arab ,jepang, latin dll Buat saya pribadi malah bagus, member milis ini kaya akan segala macam bahasa. Suatu hal yg positif. Yohanis sendiri kalau tdk salah pernah memakai bhs belanda disini, dan tdk ada yg protes, kalem2 aja tuh. ps: syukron artinya TERIMAKASIH! --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Hihihihi... Sumpah, aku ketawa ngakak nggak bisa berhenti gara-gara baca komentar Pak Yohanis ini. Hihihihi Syukron itu apa ya? Aku tahu sukro... yg itu enak rasanya! Hehehe... Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Aris! Tolong... Ada ana, anang, syukron ini bahasa mana sih? Tolong jewer NKOTB (new kid on the block) ini supaya berbahasa Indonesia dengan baik. Nuhun yk On 8/25/06, Muhammad Kurnia [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamualaikum. sebelumnya ana perkenalkan diri ana, nama ana muhammad kurnia. ana dari cairo. terus terang anang seneng sekali dengan adanya forum ini. ana harap dengan adanya mailist ini kita bisa terus menambah jalinan silaturahmi kita dan kita juga bisa saling menasehati dan memberi kabar. syukron tuk semua. wasalamualaikum [EMAIL PROTECTED]ppiindia-unsubscribe%40yahoogroups.com ? subject=Unsubscribe http://groups.yahoo.com/group/ppiindia . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Kisah nyata, was: Uang Korupsi Itu Merusak Anak Saya
Mbak Fau, Masih di Jepang apa sudah ngUI? Teman Mbak itu memang super culun... (gomen ne). Memang dia mengurus document itu kapan? Saya pernah mengantarkan teman PNS ke Pejambon untuk mengurus hal yang sama dan semua mulus kok. Tarif sudah terpasang jelas di loket dan untuk urusan bebas fiskal tarif itu cuma dalam jumlah SE-puluhan rebu... nggak ada tuh ceritanya ratusan rebu. Kalau suratsurat lengkap dan dimasukkan sebelum jam 11 (atau 12 lupa), malah surat bebas fiskal siap diambil sorenya. Moral of the story, Anda / professor Anda disodori keculunan diri (teman Anda) sendiri sambil sekaligus mempermalukan bangsa... which is double stupid... (sekali lagi gomen ne). yk On 8/26/06, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tahu, paling tidak ada seseorang yang sangat dekat di hati (cuah... cih...) yang menyukai ceritacerita isapan jempil seperti fowardan Satrio di bawah ini. Boleh saja sih, cuma eman... sayang karena kreativitas barang putih-abuabu di bawah rambut kepala itu jadi muspro - redundant nggak terpakai. Saya punya cerita nyata. Barusan terjadi. Tidak sedahsyat cerita2 yang sering diforward di milis2. Tapi bagi saya moral of the storynya cukup dalam. silahkan diterjemahkan masing2... Teman saya di Tokyo, katakanlah bernama A sedang pulang kampung juga. Sebagai PNS (di sebuah pemda kecil di Jawa) dia berhak mengurus izin exit-permit sehingga tidak perlu membayar fiskal 1 juta Rp pada saat kembali ke Tokyo bulan depan. Maka ditemani suaminya yang bela2in menjemput ke Jakarta (kangen boo) mereka pergi ke Deplu Kemanggisan (?) untuk mengurus surat tsb. Ketika mengembalikan form yang telah diisi, petugas (X) yang mengurus kemudian berkata: Ya, biayanya 500. A dg polosnya mengeluarkan uang seribu rupiah. X: A: X: A: (*heran* kok kembaliannya 500 perak ga dibalikin ya???) X: .. ... kalau begitu kembali lagi besok deh... A menceritakan kejadian itu 2 malam yl, pada saat kami mengadakan dinner gathering karena profesor berkunjung ke Jkt. Pada saat dia sampai pada bagian diminta biaya sebesar 500, seorang teman lain dg kalem nyeletuk: ya, memang biayanya sekarang 500 RIBU Rupiah! Kemarin, A menelfon saya, pamit mau balik kampung. Saya tanya: dapet surat exit-permit? Dia bilang: dapet mbak... Saya tanya: apa kata petugasnya? A: dia tanya kamu kerja dimana? saya jawab Pemda. Pemda DKI? katanya.. saya bilang bukan pak, pemda Z... trus dia bilang: ... pantes... hehehehe. saya tanya lagi: dikembaliin ga uang 500 perak kamu? A: nggak tuh mba *hahahahahaha..* saya cuma bilang sama dia: great job. you know you've saved five hundreds thousand and hit him directly in his face... I've never could do that, only good people can... hebat.. Kalo sama saya paling saya ajakin berantem... Sampe sekarang, saya dan suami masih ketawa kalo ingat kisah tsb. Ngebayangin perasaan si petugas tsb: minta setengah juta dikasih seribu perak (teh botol kesukaanku aja harganya dua ribu perak hehehe).. mungkin itulah jumlah palakan terkecil selama hidup si petugas tsb... mungkin dia bener2 nyerah melihat wajah polos dan culun A dan suaminya... mungkin dia berpikir: apa yg bisa kulakukan menghadapi orang2 ini??? yo wes, sing waras ngalah... hahahahahahaha Kena kau... salam wiken, fau @home ps. semoga X bisa mendapat pelajaran berharga. amin. . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Penggunaan nama samaran di milis....
Oh, jadi Anda melihat diri sebagai satria bergitar (the lone crusader) begitu? Maillist itu komunitas yg punya adat / aturannya sendiri... beberapa, spt maillist ini sepakat untuk beraturan minimal - minimalist. Walau untuk saya aneh juga karena ppiindia kok nggak ada sebatangpun hidung nehi mhs ina di india, maillist ini satu dari bbrp yang menampilkan banyak hal secara apaadanya. Dan sejauh ini cukup baik mempertemukan berbagai alir-alur pemikiran, karena memang itu fokusnya saya kira. Maillist Jurnalisme untuk mendidik jurnalis dan mereka yang mau belajar jurnalism, disini lahan untuk belajar dalam aspek lain. Apa masalahnya? Atau mau seperti UTS dengan 'tengoklah dunia sana'-nya? Tapi dengan membuat ontranontran baru? Ehm studi banding? Lamalama Anda saya lihat seperti orang nyinyir melempar-lemparkan issue murah kemanamana. Masih kheki... dikit. yk On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung YK, Sekali lagi saya katakan, bukan huru-haranya milis Jurnalisme yang saya bawa ke sini. Tetapi studi banding tentang cara moderator di sebuah milis menghandle postingan yang menggunakan nama samaran. Karena, bisa dibilang, di setiap milis pasti ada penggunaan nama samaran. Kalau soal Israel-Lebanon, nah itu huru-hara lain lagi... Thx, Satrio --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Saya kira 'cih'-nya Acon lebih sbg 'sich' (sih) daripada 'cuah'. Bukankah begitu mas Acon? Agaknya Satrio perlu belajar menahan diri dari forwarding dan belajar membedakan public. Tidak semua huruhara dan hurahura di tempat lain perlu dibawa ke seluruh penjuru dunia. yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Penggunaan nama samaran di milis....
God verdomme... masih cemuit juga... Nah sekarang sudah nggak in kheki mode he... he... he... yk On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: No comment deh... Supaya nggak makin kheki...he..he..he... --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Oh, jadi Anda melihat diri sebagai satria bergitar (the lone crusader) begitu? Maillist itu komunitas yg punya adat / aturannya sendiri... beberapa, spt maillist ini sepakat untuk beraturan minimal - minimalist. Walau untuk saya aneh juga karena ppiindia kok nggak ada sebatangpun hidung nehi mhs ina di india, maillist ini satu dari bbrp yang menampilkan banyak hal secara apaadanya. Dan sejauh ini cukup baik mempertemukan berbagai alir-alur pemikiran, karena memang itu fokusnya saya kira. Maillist Jurnalisme untuk mendidik jurnalis dan mereka yang mau belajar jurnalism, disini lahan untuk belajar dalam aspek lain. Apa masalahnya? Atau mau seperti UTS dengan 'tengoklah dunia sana'-nya? Tapi dengan membuat ontranontran baru? Ehm studi banding? Lamalama Anda saya lihat seperti orang nyinyir melempar-lemparkan issue murah kemanamana. Masih kheki... dikit. yk http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJlc2thcGdmBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjUxMTg5Nw-- [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Uang Korupsi Itu Merusak Anak Saya
Saya tahu, paling tidak ada seseorang yang sangat dekat di hati (cuah... cih...) yang menyukai ceritacerita isapan jempil seperti fowardan Satrio di bawah ini. Boleh saja sih, cuma eman... sayang karena kreativitas barang putih-abuabu di bawah rambut kepala itu jadi muspro - redundant nggak terpakai. Sering kita melarikan diri dari mind boggling - keruwetan kenyataan, dengan menyambar penjelasan sederhana yg tersedia yg sesungguhnya amat sangat terlalu sederhana untuk level kedahsyatan megabrain kita. Dalam perspektif ini saya cenderung melihat fenomena penyederhanaan masalah ini sebagai pelecehan intelektual. Maksud baik pendidikan moral tetapi disampaikan dengan melecehkan intelektualitas. Ya itulah. Sayangnya, ceritacerita begini inilah yang mendominasi pendidikan moral anakanak. Bila saja dalam perkembangannya ceritacerita ini bisa diubah penyampaian dan kualitas analisisnya disesuaikan dengan derajat kemampuan cognitive orang dewasa tentu saya tidak akan nyinyir berkomentar. Dengan semua ini, bagaimana mungkin kekritisan berpikir bisa tumbuh? Komentar ini bukan karena pengirimnya Satrio ya. Walau sering kheki sama belio, komentar ini bebas dari unsur SARA iri atau benci. yk On 8/25/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Uang Korupsi Itu Merusak Anak Saya *) Jamil Azzaini (16/08/2006 - 12:58 WIB) Jurnalnet.com http://jurnalnet.com/ (Jakarta): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah terlalu besar dan diluar kontrol. Korupsi sudah merasuki semua sendi kehidupan dan telah terjadi baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Pernyataan presiden yang disampaikan pada acara Presidential Lecture di Istana Negara pada Rabu, 2 Agustus 2006, itu mengisyaratkan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia masih jauh dari harapan. Kendati pelaku korupsi tampak tak terjamah, tapi yakinkah kita bahwa mereka benar-benar lolos dari jerat hukum? Ngomong-ngomong soal korupsi saya ingin berbagi cerita. Suatu hari, saya diundang untuk berbicara di depan staff dan pimpinan sebuah perusahaan ternama. Pada kesempatan tersebut saya berbicara tentang hukum kekekalan energi, yang intinya, menurut hukum kekekalan energi dan semua agama, apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita di dunia. Dengan kata lain, apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Ketika sesi tanya jawab, salah seorang pimpinan di perusahaan itu mengkritik pedas hukum kekekalan energi. Walau saya sudah menjelaskan dengan beragam argumen ilmiah dan contoh-contoh dalam kehidupan nyata, dia tetap tidak yakin. Sampai kami berpisah, kami masih pada pendapat masing-masing. Tujuh bulan berlalu, pimpinan itu tiba-tiba menelpon saya. Pak Jamil, saya ingin bertemu anda, ujarnya singkat. Karena penasaran, undangan dari beliau saya prioritaskan. Singkat kata, pada waktu dan tempat yang telah disepakati kami bertemu. Rupanya beliau tiba lebih dulu di tempat kami janjian. Begitu saya datang, beliau segera menyambut dengan sebuah pelukan erat. Cukup lama beliau memeluk saya. Maafkan saya pak Jamil. Maafkan saya, ucapnya, sambil terisak dan terus memeluk saya. Karena masih bingung dengan kejadian ini saya diam saja. Setelah kami duduk, beliau membuka percakapan. Saya sekarang yakin dengan apa yang pak Jamil dulu katakan. Kalau kita berbuat energi positif maka kita akan mendapat kebaikan dan bila kita berbuat energi negatif maka pasti kita akan mendapat keburukan, ujarnya. Bagaimana ceritanya sekarang kok bapak jadi yakin? tanya saya. Selama saya menjabat pimpinan di perusahaan itu, saya menerima uang yang bukan menjadi hak saya. Semuanya saya catat. Jumlahnya lima ratus dua puluh enam juta rupiah, katanya. Sembari menarik napas panjang beliau melanjutkan bercerita. Kali ini tentang anaknya. Anak saya sekolah di Australia. Karena pengaruh pergaulan, dia terkena narkoba. Sudah saya obati dan sembuh. Ketika liburan, dia ke Amerika dan Kanada. Tidak disangka, disana dia bertemu dengan teman pengguna narkobanya ketika di Australia. Anak saya sebenarnya menolak menggunakan lagi. Namun dia dipaksa dan akhirnya anak saya kambuh lagi, bahkan makin parah, pak. Selama bercerita, beliau tak henti mengusap pipinya yang basah dengan air mata yang terus meleleh seperti tak mau berhenti. Pak Jamil tahu berapa biaya pengobatan narkoba dan penyakit anak saya? Tanpa menunggu jawaban saya, lelaki separuh baya itu berkata lirih, Biayanya lima ratus dua puluh enam juta rupiah. Sama persis dengan uang kotor yang saya terima, pak! Beliau tertunduk dan menggeleng-gelengka n kepala disertai isak tangis yang makin keras. Dengan terbata lelaki itu berkata, Uang korupsi itu telah merusak anak saya, pak. Saya menyesal. Saya bukan orang tuayang baik. Saya
Re: [ppiindia] Re: Penggunaan nama samaran di milis....
Saya kira 'cih'-nya Acon lebih sbg 'sich' (sih) daripada 'cuah'. Bukankah begitu mas Acon? Agaknya Satrio perlu belajar menahan diri dari forwarding dan belajar membedakan public. Tidak semua huruhara dan hurahura di tempat lain perlu dibawa ke seluruh penjuru dunia. yk On 8/24/06, Farid Gaban [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah, 'kan... Satrio, Saya yang kena getahnya Seumur-umur saya belum pernah kena cih dari seseorang. Apalagi dari orang yang tidak saya kenal. salam, fgaban --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukan salah Sdr. Farid Gaban soal posting ini sampai ke sini, karena saya yang membawanya. Bukan soal konfliknya yang saya anggap penting, tetapi soal isu penggunaan nama samaran, yang saya pikir terjadi di semua milis. Bukan cuma milis jurnalisme. Seperti saya sebut dalam postingan pertama, tujuannya hanya sebagai perbandingan tentang kebijakan moderator di berbagai milis, dalam menangani posting-postingan yang mungkin bernada provokatif atau kontroversial atau fitnah, sementara si pemosting sendiri aman karena menggunakan nama samaran atau identitas yang tak jelas. Sebagai orang yang sekian lama jadi wartawan, saya merasa cukup penting mengangkat masalah sumber-sumber anonim tsb. Thx, Satrio --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: konflik di milis jurnalisme kenapa dibawa ke milis ppiindia. kalau farid gaban tidak menjelaskan secara gambalang ngapain di posting di sini ? cih. On 8/24/06, Farid Gaban [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Rio, Terima kasih atas keprihatinan Anda. Tapi, terus terang saja saya memang senang membunuh kebebasan pendapat dari orang-orang yang yang tidak bersedia mempertanggungjawabkan pendapatnya... salam hangat Farid Gaban . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Dua Santri Ponpes Ngruki, Lima Terbaik di IPB
On 8/23/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ari sendiri telah memberikan komentarnya mengenai pengalaman hidup beliau yang kemudian menjadi salah satu prinsip hidup beliau. Sedih sekali, bahwa seseorang yang sedari kecil dibina dengan agama tatkaa sudah besar, ajaran agama itu ditinggalkan. yk: Kenapa harus sedih mbak? Bukankah itu semua soal pilihan? Dan setiap kepala memiliki standard rasionalnya sendiri? Artinya, pembobotan kita atas bingkaibingkai cerita yang terjadi di depan mata mestinya bisa kita lihat sebagai kewajaran. Mungkinkah selama ini sistem pendidikan tempat kita berada itu hanya sebatas tranfer ilmu saja bukan nilai atau membangun kesadaran berpikir. Pinter tapi intelektual doang. yah seperti juga di IPB. Banyak lulusannya tapi membutuhkan waktu adaptasi untuk siapa kerja atau mengaplikasikan ilmunya dan agak minus di soft skill seperti sopan santun dan mental hidup... yk: Masalahnya tidak spesifik IPB, Secara keseluruhan gambar dunia pendidikan kita memang buram. Pendidikan semestinya terintegrasi, tidak terdiri dari bingkaibingkai lepas (fractioned, punctuated). Pernah saya katakan (lupa kapan) kalau pendidikan (anak) di Indonesia itu membingungkan karena ketidakkonsistenan context. Di sekolah diajari kalau menyogok itu tercela, di rumah dicontohkan menyogok polisi untuk menghindari tilang, oleh guru mengaji diajarkan bahwa mengambil yang bukan hak itu bathil, tetapi massmedia mengabarkan DR. KH Agil Siradj mantan menag divonis korupsi, dan seabreg contoh lain. Pandangan buram di atas sering mengacaukan kita dalam menentukan prioritas untuk bertindak. Beberapa orang percaya bahwa semua harus dimulai dari diri sendiri. Akibatnya nilai kebersamaan dinomorsekiankan. Beberapa lainnya mengutamakan kebersamaan kelompok, ternyata hasilnya hanya kelompok exclusive ellitis yang asing terhadap lingkungan. Beberapa lainnya lagi mendambakan kebersamaan secara aggregate, ini juga menggantang asap karena ketiadaan platform. Sistem pendidikan sekular... bahkan ilmu agama juga, betul kan? yk: Saya masih sering bertanyatanya, apa sih pendidikan sekular itu. Pendidikan dasar dan menengah di Belanda dan Jepang yang sedikit saya tahu tidak mengajarkan agama, tidak juga moral. Dua aspek itu di dua negara tsb hanya dicontohkan. Hasilnya? murid yang taat beragama tetap taat, taat pada aturan social, dll. Hasil ini sangat berbeda dibandingkan dengan di Indonesia. Tahu nggak sih.. kadang jika saya lagi nyadar melihat orang lain yang banyak kelebihan dibanding saya (entah intelektual, harta, posisi, keahlian dll). Bhkan saya iri dengan kemampuan orang-orang di pesantren. Serta kadang menyayangkan kemampuan mereka dalam agama tak selaras dengan ajaran agamanya sendiri maaf. yk: He, terang saja nggak mbak. Kalau saya sih melihat semua itu dengan santai. (Lihat komentar paling awal di atas). Lagipula, bukankah Anda (harus) percaya kalau setiap orang memiliki jalan hidup sendirisendiri dan berikut dengannya juga nasib dan peruntungan sendirisendiri? Klo yang Ngruki ini benar-benar menjadi harapan tersendiri. Yk: Saya tidak tahu seberapa hebatnya system Ngruki. Untuk tidak terjerat dalam myopia 'system Ngruki', mungkin perlu ada info tambahan. Syahdan dahulu, di tahun 1950-an s/d akhir 1960-an di Irian diadakan pendidikan berpola boarding school (sptnya Ngruki bgt juga kan?) yang dikelola oleh gereja. Pendidikan spartaan ini menghasilkan pemimpin formal papua dan elit masyarakat yg beberapa masih eksis sampai skrg. Dalam perkembangannya kemudian, banyak terjadi friksi antara pemimpin formal dengan informal. Ini adalah faultline tersendiri dalam masyarakat Papua yang sering dimainkan untuk kebutuhan politik. Info Papua ini saya ceritakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dipahami baik di awalnya, bisa menjadi sebaliknya dimasa datang. Artinya, claim baik skrg bisa saja tidak valid overtime. Beberapa diantara mereka pandai berdebat, berhujjah dengan berbagai dalil namun sayang aplikasinya kadang maaf masih jauh dari harapan, bahkan malah membuat umat muslim jauh dari agamanya. Saya berpikir seandainya saja potensi itu sepenuhnya diabdikan untuk jalan kebenaran, kejujuran, upaya membangun masyarakat pada ketaatan pada Allah alangkah indahnya Indonesia. Yk: Sebetulnya gambaran masa depan Indonesia seperti apa yg Anda punyai mbak Aris? yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email
Re: [ppiindia] Re: Dua Santri Ponpes Ngruki, Lima Terbaik di IPB
Iya mas Ari, mas Munajat, terimakasih koreksiannya soal Said Aqil al Munawar. Nggak komen dulu ya, ngejar setoran sambil nunggu komentar diajeng Aris... yk On 8/24/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: mas mnemonics, ini adalah produk dari institusi menara gading. beberapa pesantren yang bersikap eksklusif darimasyarakat kulturalnya, juga mengalami friksi dengan masyarakat sekitar. that's why I love NU ... pesantrennya yg paling melt dengan masyarakat. bahkan bisa mingling dengan kalangan abangan. Itulah kenyataan yang saya lihat dalam keseharian masyarakat jawa timuran dan jawa tengahan pedalaman ... agak beda emang nuansanya dengan luar jawa yg lebih konservatif dan bersikap keras, meski NU namun bersikap ala muhi lawas oh ya, ttg said aqil al munawwar beda dengan said aqil siradz sudah disampaikan mas munajat yah ... salam, Ari Condro On 8/23/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Syahdan dahulu, di tahun 1950-an s/d akhir 1960-an di Irian diadakan pendidikan berpola boarding school (sptnya Ngruki bgt juga kan?) yang dikelola oleh gereja. Pendidikan spartaan ini menghasilkan pemimpin formal papua dan elit masyarakat yg beberapa masih eksis sampai skrg. Dalam perkembangannya kemudian, banyak terjadi friksi antara pemimpin formal dengan informal. Ini adalah faultline tersendiri dalam masyarakat Papua yang sering dimainkan untuk kebutuhan politik. Info Papua ini saya ceritakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dipahami baik di awalnya, bisa menjadi sebaliknya dimasa datang. Artinya, claim baik skrg bisa saja tidak valid overtime. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Dua Santri Ponpes Ngruki, Lima Terbaik di IPB
Siapa? siapa mak comblangnya mas Irwank? Assessment mbak Lina sebetulnya nggak mleset banget kok. Biasanya kan memang gitu, anak muda berlainan jenis kelamin cenderung usreg... solusinya ya jadiken saja. Penghulunya di Austria siapa mbak Lina? Kok hrs jauh banget? Pengin tahu juga nih, ini maillist ppiindia kok nggak ada hidung mahasiswanya sebatangpun? yk On 8/22/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe.. milis ini minimal udah punya 2 mak comblang.. :-p Selamat ber-mak comblang ria.. Hehehe.. Wassalam, Irwan.K On 8/22/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com wrote: Kayaknya masarcon in 'napsu' banget ama mbak Aris. Kalo aja masarcon ini masih single, ta' bawa dua-duanya kedepan penghulu!...:-)). Pokoke asik lah, penghulunya yang ada di Austria sana...:-))) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: sistem pendidikan sekolah unggulan yg paling bagus di kalangan pondok pesantren, darul ulum tambak beras tuh kerjasamanya ama BPPT, di tangerang dia bikin MA/smu cendekia ... di jombangnya darul ulum itu. dan peringkat danem lulusannya masuk 10 besar terus (cendekia nya). sayang, yg akhwat dari darul ulum, ketika msuk sekolah umum (mereka tembus UMPTN) di berbagai universitas umum, banyak yg melepas jilbab ketika kuliah. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJlMjhncmE5BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NjI0NTk1Mg-- [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bom Kembali Meledak di Poso
Saya tahu Hoepoedio lain yg sangat mumpuni pemahaman kebatinannya. Adakah beliau relatif Anda mas Harry? Seandainya saya berdoa, saya ingin mendoakan agar Tibo memperoleh ganjaran sesuai dengan amalannya. Tidak lebih tidak kurang. Situasi di atas sangat lain dibandingkan saat pencopet tertangkap tangan dipukuli banyak orang sambil yang lain memerankan pemandu sorak,hajar saja pak, hajar... bunuh... bunuh Saya bayangkan tuhan lemah letoy tak bertenaga kecapean disuruhsuruh. Belum lagi disuruh nggebuk israel... kasian tuhan. On 8/20/06, Harry Hoepoedio [EMAIL PROTECTED] wrote: BETUL SEKALI BAHWA MAS AHMAD TIDAK BISA MENERAKAKAN SIAPAPUN, KARENA ITU KITA HANYA DAPAT BERDOA AGAR TIBO CS. SEGERA DINERAKAKAN OLEH ALLAH. BETUL KAN BUNG. . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Selamat Kelahiran Putri mas Irwan
Mas Irwank, Ya itu... banyak well-wishers yg bilang,semoga jadi anak solikhah... gitu jadi sisan aja saya becandain... Nggaklah pakai emoticon... terlalu mudah ditebak. Anyway... di Jepang perkembangan kehamilan terus dimonitor, terutama di saatsaat setelah memasuki bulan ketujuh. Kalau diketahui progres pertumbuhan bayi lebih dari normal, bisa saja si ibu diminta mengurangi asupan, terutama karbohidrat. Idenya, jangan sampai bayi besar dalam perut. Kejadian bayi lahir dng berat 3.5 kg termasuk jarang, ratarata hanya sekitar 2.9kg-an. Selamat menikmati Asyrani... kata temanteman anak wanita lebih bisa dinikmati. Salam, yk On 8/20/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: On 8/19/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: He... akankah mbak Aris jadi ibu(nya) Asyrani? Nulis gak pake emoticon.. jadi gak jelas nih arahnya.. :-p BTW, 3.5 itu besar kan? Semoga ibunya cepat pulih. Anak ke-dua kami juga segitu waktu lahirnya, bos.. Istri saya kebetulan pas mau melahirkan tensi-nya (beberapa kali dicek bidan) sempat mencapai 130, 140 dan 160an.. Bidannya sendiri sampai 'takut' dan sempat meminta Dokter untuk menangani (karena tensi tinggi tsb).. Tapi ndilalahnya (kata orang Jawa), anak saya lahir lebih dulu (dalam hitungan menit) sebelum dokter datang (dalam perjalanan).. tentu dari segi biaya, ini lebih menghemat beban kami.. Namun setelah proses kelahiran, Istri saya mengalami pendarahan yang cukup banyak.. sampai tensinya mencapai 90/70.. dan nyaris tertidur.. pada saat saya pulang mengambil baju salinan.. Alhamdulillah Kakak Ipar saya dengan setia mendampingi dan menjaganya.. termasuk para bidan dan tenaga medis di klinik bersalin tersebut.. yang secara rutin mengawasi dan memberikan perawatan yang diperlukan untuk Istri saya.. Salut untuk orang seperti mereka.. Buat yang (istrinya) akan melahirkan, agar waspada apabila menjelang melahirkan tensi sang (calon) Ibu di atas normal.. karena ada resiko pendarahan 'hebat' yang ekstrimnya dapat mengakibatkan kematian sang ibu.. Dan ini pernah dialami adiknya calon besan (ortu dari pacarnya adik saya).. setelah pendarahan, sang Ibu tertidur, sampai meninggal dunia.. dan akhirnya sang bayi diangkat sebagai anak oleh calon besan tadi.. yk Wassalam, Irwan.K On 8/18/06, Amir Satria [EMAIL PROTECTED] gusleli%40yahoo.com wrote: Selamat Mas Irwan. Moga jadi anak solehahamin. tony picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.comtony_picasso% 40yahoo.com wrote: Congratulations on your new baby! be ready for sleepless nights, wan. :D Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.commasarcon%40gmail.com wrote: pagi ini dapat info dari mas irwank2k2 telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan ... persalinan normal 17 Agustus 2006.. jam 7:55 pagi Asyrani Khalisatuzzahro 3.5kg, panjang 49cm.. cewek [Non-text portions of this message have been removed] [EMAIL PROTECTED] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bom Kembali Meledak di Poso
Mas Ahmad, Anda tentu paham arti kata 'berlebihan' bukan? Sependek pengetahuan saya Anda masihlah manusia yang tidak berkemampuan menerakakan siapapun, bahkan juga diri Anda sendiri. Tetapi, tentu saja sbg manusia saya bisa khilaf. Maaf kalau Anda adalah Allah. yk On 8/19/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayaknya Poso akan aman kembali setelah Tibo cs segera dikirim ke neraka sana Ahmad [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Selamat Kelahiran Putri mas Irwan
He... akankah mbak Aris jadi ibu(nya) Asyrani? BTW, 3.5 itu besar kan? Semoga ibunya cepat pulih. yk On 8/18/06, Amir Satria [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Mas Irwan. Moga jadi anak solehahamin. tony picasso [EMAIL PROTECTED] tony_picasso%40yahoo.com wrote: Congratulations on your new baby! be ready for sleepless nights, wan. :D Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: pagi ini dapat info dari mas irwank2k2 telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan ... persalinan normal 17 Agustus 2006.. jam 7:55 pagi Asyrani Khalisatuzzahro 3.5kg, panjang 49cm.. cewek . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Anak SBY Berangkat ke Libanon
Salah Ri, itu bisabisanya si Ambon saja... click di linknya. BTW, Saya sesepuluh sama Ambon, exposee anak SBY ini perlu karena baunya mulai nyengit sesengit bau exposee anak cendana. Jadi memang perlu dicucibersih dipisuhi... sebelum besar anunya... yk On 8/18/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: wartawan gelo ... jadi piss keeping gitu ... :p On 8/18/06, Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote: REFLEKSI: Hebat juga Pak jenderal KSAD berbahasa dengan memakai istilah piss keeping. Nanti di Lebanon bisa salah terima instruksi, akibatnya serdadu TNI menjadi shit keeping :-) http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2006/08/18/brk,20060818-82139,id.html Anak SBY Berangkat ke Libanon Jum'at, 18 Agustus 2006 | 11:15 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Letnan Satu Agus Harimurti putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlihat ikut apel kesiapan pasukan TNI yang rencananya akan diberangkatkan ke Libanon. Dia bersama hampir 1000 pasukan telah disiapkan untuk segera berangkat. Lettu Agus terlihat berdiri paling depan di penjuru kanan pasukan. Pasukan ini adalah pasukan tambahan yang digelar di markas divisi satu Kostrad Cilodong. Gelar pasukan ditinjau kesiapannya oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Djoko Santoso. Pasukan ini terdiri dari pasukan teknis yang terdiri dari batalion 328 sebanyak satu SSK, batalion 305 satu SSK, batalion 330 satu SSK, yonzipur 1 SST, kopasus satu SST, yonkav satu SST, dan marinir satu SST. Dalam pengarahannya kepala staf angkatan darat agar pasukan yang bertugas memahami tugas yang harus dilakukan sebagai pasukan penjaga perdamaian. Tugas sebagai piss keeping, tugas kemanusiaan untuk mencegah jatuhnya korban, ujar KSAD, Jumat (18/8). Dia juga meminta komunikasi dan keakraban dalam satu tim harus tetap dijaga. KSAD juga minta agar prajurit tetap menjaga dan menegakan etika dan moralitas prajurit. Prajurit diminta tidak minder karena peralatan tempur yang ada. Menurut dia, yang menjadi keunggulan di sini adalah keunggulan moral dan bukan kendaraan yang dipakai. Mengingat belum ada kepastian keberangkatan, KSAD meminta, agar pasukan yang tidak ikut, tidak kecewa. Mudah-mudahan semua bisa terbawa, seandainya organisasi tidak bisa berangkat. Saya harapkan kalian tidak kecewa, ujar Djoko. Gelar pasukan ini sebelumnya juga telah dilakukan di markas batalion kavaleri 7 dan lanud Halim Perdana Kusuma yang ditinjau langsung oleh Presiden SBY. Dian Yuliastuti [Non-text portions of this message have been removed] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Selamat Kelahiran Putri mas Irwan
Selamat mas Irwan. Nggak nyana sampean sudah nikah :-( padahal terbersit keinginan untuk mengcouple sampean sama mbak Aris... he... he... he... Ayo tarik. yk On 8/18/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: pagi ini dapat info dari mas irwank2k2 telah lahir putri ke-tiganya mas Irwan ... persalinan normal 17 Agustus 2006.. jam 7:55 pagi Asyrani Khalisatuzzahro 3.5kg, panjang 49cm.. cewek . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur
Mbak Aris, Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya sedikit. Para ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan mereka memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak. yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi pertanyaan Anda di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya tersirat keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama. Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan Anda. Jerman, spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai sangat islami. Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg dimaksudkan adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka absurd itu bisa saya pahami. Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak juga yg diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa harus ke Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari darinya, lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma. Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman angka harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding anak-anak kecilnya, loss generation? Benar nggak? yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat. Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di sini disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk membangun negeri. yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini. yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast
Hihihihih... vandaar... verrekt zeg, percoyo mas, percoyo... Paling tidak skrng mbak Aris sdh lebih mudah menentukan focus. Bahwa mas Satrio hanya locally available. Kubayangkan bune thole pasti selalu pegangan ya mas ya... orang bingung melulu. Ah wis ah... hari ini sdh cukup ketawa. Irwank2k, het ging goed met mij hoor. maar het kon nog steeds beter. yk On 8/9/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangankan Anda, istri saya --yang sudah hampir 10 tahun hidup bersama saja -- susah memahami saya...he..he... Saya suka bergaya cuek a'la Rangga (Nicholas Saputra) di Ada Apa Dengan Cinta... (biar bikin orang penasaran)...he..he.. --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote: He he he he, sorry malah membikin bingung, bukan masalah bahasa dan komentarnya, tapi selama ini saya gagal memahami mas yang satu ini (Rio). Seperti komentar beliau di suatu milis, dengan banyaknya berkomentar kita akan memahami alur pemikiran dan kecenderungan seseorang. ^_^ Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^ irwank [EMAIL PROTECTED] irwank2k2%40gmail.com wrote: Rekursif? :-p On 8/9/06, Yohanis Komboi wrote: Hihihi... Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah) double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio. On 8/9/06, carla annamarie kneefel wrote: Mba Aris komen mba malah bikin double bingung... btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan jihad dr indo, maksud saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi sukarelawan medisnya, banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang luka2 n butuh pertolongan medis cheers Carla aris solikhah wrote: Mas Rio, Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan membingungkan bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar ya. --- Satrio Arismunandar http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/post;_ylc=X3oDMTJlNmpkcWhlBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNjAwMzI5NzI5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTE1NTEwMjI4OQ-- . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Masyarakat Tionghoa dan Semangat Kebangsaan
Mas Dewanto, Ajakan refleksi Anda itu sebetulnya bisa dijawab langsung lho... albeit kalau mau. Cobao Anda ke Jayapura atau ke kotaku Manokwari sana. Tangkap orang pertama yg Anda temui, tanyai apa persepsi mrk ttg indonesia. Hidup bersama dalam konsep co-existency itu tdk alami. Karenanya dia tdk bisa begitu saja terjadi tanpa effort. Nah, monggo Anda check sendiri, adakah effort itu. Effort di level individu, keluarga, kelompok, masyarakat dan pemerintah. Kalau semua unsur itu mengindikasikan adanya kesamaan minat untuk ber co-existent mungkin saja kita akan bisa ke darat, otherwise akan ke lautlah kita. yk On 8/9/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: kejadian ini bisa menjadi renungan menjelang 61 tahun indonesia bebas dari belenggu penjajahan belanda. apakah kita bisa hidup bersama? [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast
yk: Tuh kan... ayo jewer saja lagi... sisan yang kanan... Duh mas-mas ini, memahami orang lain sesuatu yang menurut saya yang membahagiakan. Tidak bisa memahami orang sama dengan miscomunication, itu mengecewakan. Dulu mnemonics (mm) juga gitu..lebih parah lagi, nutup-nutupi diri bawaan saya ingin delete saja he he he, Tapi skrg nggak kan? :-(( Sebetulnya sih bisa saja memahami tulisan / pesan seseorang tanpa perlu memahami orangnya. Bahkan itu bisa terjadi tanpa perlu dibebani dng tuduhan nutupnutupi diri. Wis lah terserah jenengan semua.. Bener? Nggak kuciwa nanti? Btw, saya kehilangan pak Danar. Alles goed pak Danar? yk On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hihihihih... vandaar... verrekt zeg, percoyo mas, percoyo... Paling tidak skrng mbak Aris sdh lebih mudah menentukan focus. Bahwa mas Satrio hanya locally available. Kubayangkan bune thole pasti selalu pegangan ya mas ya... orang bingung melulu. Ah wis ah... hari ini sdh cukup ketawa. Irwank2k, het ging goed met mij hoor. maar het kon nog steeds beter. yk On 8/9/06, Satrio Arismunandar wrote: Jangankan Anda, istri saya --yang sudah hampir 10 tahun hidup bersama saja -- susah memahami saya...he..he... Saya suka bergaya cuek a'la Rangga (Nicholas Saputra) di Ada Apa Dengan Cinta... (biar bikin orang penasaran)...he..he.. --- aris solikhah wrote: He he he he, sorry malah membikin bingung, bukan masalah bahasa dan komentarnya, tapi selama ini saya gagal memahami mas yang satu ini (Rio). Seperti komentar beliau di suatu milis, dengan banyaknya berkomentar kita akan memahami alur pemikiran dan kecenderungan seseorang. ^_^ Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^ irwank wrote: Rekursif? :-p On 8/9/06, Yohanis Komboi wrote: Hihihi... Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah) double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio. On 8/9/06, carla annamarie kneefel wrote: Mba Aris komen mba malah bikin double bingung... btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan jihad dr indo, maksud saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi sukarelawan medisnya, banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang luka2 n butuh pertolongan medis cheers Carla aris solikhah wrote: Mas Rio, Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan membingungkan bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar ya. --- Satrio Arismunandar . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: bisakah kita hidup bersama? Re: [ppiindia] Masyarakat Tionghoa dan Semangat Kebangsaan
Mas Nugroho, Apakah artikel majalah tempo edisi senin 14 agustus itu akan ditaruh di Tempo online? Agaknya akan sangat menarik artikel itu. Saya teringat akan pengalaman 'berjalanjalan' menyusuri bbrp wilayah kota di pesisir utara Papua di thn 2003. Saat itu pertanyaan bisakah kita hidup bersama? terus memenuhi kepala. Begitu jauhnya jarak antara realita dan wacana, antara decision dan implementation, antara saya dan temanteman di sana. Bbrp events memaksa saya berpikir seolah Papua sengaja dibiarkan dalam vacuum, diserahkan nasibnya kepada kebijakan alam... itu pada saat Kuala Kencana dan Bintuni sudah penuh gebyar kemudahan dan pada saat Otsus sdh memasuki tahun ketiga. Diskusi dengan temanteman pendukung aspirasi Papua merdeka semakin mempertegas adanya persepsi dan tatanilai baru yang sedang marak tumbuh, yaitu tatanilai yang lebih merupakan ethnic / communal identity. Bagi mereka, temanteman itu, pemihakan mereka bukanlah keputusan mewah. Dalam banyak hal, mereka bahkan tidak memiliki pilihan lain. Sangat centang-perentang bahwa ada prasyarat minimum yg mesti dipenuhi untuk bisa meletakkan proses identity building yg sedang berlangsung di Papua itu pada track yg lebih bisa diterima semua pihak. ada sekelumit cerita juga dari tanah papua. sayang anda tinggal di tokyo sana, mungkin sulit mendapat tempo. btw, saya kagum dengan hidup anda yang kosmopolit: berbahasa belanda, inggris, indonesia, jawa, tinggal di tokyo, kampung di manokwari. luar biasa! Sebaliknya mas Nugroho. Kebisaan mengakses berbagai ragam sumber informasi justru menyebabkan kita cepat merasa kecil, bodoh. Paling tidak itu yg saya rasakan. Dan nampaknya juga bener wong selalu saja ada yg memprotes cara saya nulis... walau saya paham maksudnya baik :-p Gitu dulu ah... tak macul lagi. yk On 8/9/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: bung yohanis, majalah tempo edisi senin 14 agustus besok, akan menyajikan edisi khusus memperingati 61 tahun indonesia merdeka dengan tema besar itu: bisakah kita hidup bersama? ada sekelumit cerita juga dari tanah papua. sayang anda tinggal di tokyo sana, mungkin sulit mendapat tempo. btw, saya kagum dengan hidup anda yang kosmopolit: berbahasa belanda, inggris, indonesia, jawa, tinggal di tokyo, kampung di manokwari. luar biasa! At 03:32 PM 8/9/06 +0900, you wrote: Mas Dewanto, Ajakan refleksi Anda itu sebetulnya bisa dijawab langsung lho... albeit kalau mau. Cobao Anda ke Jayapura atau ke kotaku Manokwari sana. Tangkap orang pertama yg Anda temui, tanyai apa persepsi mrk ttg indonesia. Hidup bersama dalam konsep co-existency itu tdk alami. Karenanya dia tdk bisa begitu saja terjadi tanpa effort. Nah, monggo Anda check sendiri, adakah effort itu. Effort di level individu, keluarga, kelompok, masyarakat dan pemerintah. Kalau semua unsur itu mengindikasikan adanya kesamaan minat untuk ber co-existent mungkin saja kita akan bisa ke darat, otherwise akan ke lautlah kita. yk [EMAIL PROTECTED] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Gumun... heran...
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/09/time/004549/idnews/652318/idkanal/10 Link di atas akan membawa Anda ke artikel berjudul: Relawan Jihad Minta Pemerintah Bantu Latihan Persenjataanhttp://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/09/time/004549/idnews/652318/idkanal/10 Monggo sami dipun dahar... Saya kali ini nggak komentar ah... [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Wapres: Dulu Terjadi Pembodohan Nasional dalam Pendidikan
Mantaf memang mas Ikrar pak Wapres kita. Kali ini dia menyentuh hal yg benar dan mengomentari secara benar pula. He deserves keplok saudarasaudara... Dan begitulah seharusnya. Kita dukung (dengan keplok) pejabat publik manakala mereka melakukan sesuatu yang benar. Sementara itu kita siap pula memaki mereka kalau mereka melakukan kesalahan atau bahkan sekedar tidak perform. yk On 8/9/06, Taruna Ikrar [EMAIL PROTECTED] wrote: Mantap Daeng Yusuf, Maju terus, Gambare...he..he..he Taruna Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote: refleksi: Apakah yang dikatakan Wakil presiden bahwa sekarang tidak terjadi pembodohan bila dibandingkan dengan masa dulu adalah benar? HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 9 Agustus 2006 Wapres: Dulu Terjadi Pembodohan Nasional dalam Pendidikan Jakarta, (Analisa) Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, tidak adanya ketegasan dalam penentuan kelulusan atau kenaikan kelas pada masa lalu mengakibatkan terjadinya pembodohan nasional dan terdesain secara resmi bahwa siswa sekolah luar Jawa harus lebih bodoh daripada di Jawa. Dulu ada perasaan di Jawa semua pintar, tapi kan di Jawa tak semua tinggal di Cikini dan tak semua sekolahnya baik, kenapa mesti dibedakan dengan di Ambon dan NTT. Akibatnya terjadi pembodohan nasional, kata Wapres M Jusuf Kalla saat pidato pada Rakornas Pendidikan di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (8/8). Wapres mencontohkan pada zaman dulu, jika angka kelulusan di DKI Jakarta enam, maka di luar Jawa seperti Bengkulu dan sebagainya angka empat akan didongkrak dua point sehingga menjadi enam. Artinya terdesain secara resmi bahwa anda di daerah harus lebih bodoh, dan boleh lebih bodoh daripada di DKI. Di sinilah telah terjadi pembodohan-pembodohan, karena kita punya pengalaman mengasihani daerah dalam artikata memperbodoh daerah, setiap kita kasihani daerah secara prinsip artinya kita kasih bodoh daerah, kata Jusuf Kalla. Akibatnya, tambah Wapres, saat ini terjadi kesulitan bagi siswa-siswa luar Jawa untuk bisa masuk ke perguruan tinggi favorit seperti Universitas Indonesia (UI) dan Istitute Teknologi Bandung (ITB) bahkan termasuk untuk Akmil atau Akpol. Bahkan sekarang ini sulit mencari jenderal dari Timur, seperti Ambon, Papua dan sebaginya sudah susah. Di situlah NKRI ini akan mulai pecah apabila SDM-nya berbeda-beda. Karena ekonomi akan rendah karena suatu daerah SDM-nya rendah, kata Wapres serius. Karena itulah, tambah Wapres, pemerintah sekarang mengambil sikap tegas dalam pelaksanaan ujian akhir nasional (UAN). Menurut Wapres, UAN dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan melalui standar nasional. Menurut Wapres, pemerintah pusat di era otonomi daerah saat ini hanya tinggal melaksanakan tiga fungsi yakni menjalankan norma, prosedur dan melakukan standar nasional. Kenapa ujian nasional, karena pemerintah harus punya standar nasional, negara harus punya standar, kata Wapres. Dulu, tambah Wapres, semua murid akan lulus, dan akan naik kelas karena itu membuat siswa tidak mau belajar keras karena toh semua akan lulus. Karena itulah, tambah Wapres, kebijakan tersebut harus dihentikan. Hentikan itu semua, kita harus tegas dalam pendidikan, yang lulus ya... lulus, yang nggak lulus ya... nggak lulus,... kalau tidak kita akan kalah terus, kata Kalla. Kebijakan tersebut, tambahnya, dilakukan agar anak didik terbiasa untuk mau belajar lebih keras. Menurut Wapres, peserta didik saat ini harus diperkuat rasa malu untuk tidak lulus atau tidak naik, sehingga membuat siswa jadi lebih keras belajar. Wapres juga membandingkan angka kelulusan yang ada di Malaysia yang berada pada angka enam dan di Singapura lebih tinggi pada angka delapan. Sedangkan untuk Indonesia saat ini, tambahnya baru mencapai 4,3. Kita selama sekian puluh tahun, terjadi kayak orang lompat tinggi, kalau ada orang tak bisa lompat, maka galahnya yang diturunkan, jadi makin turun. Di Singapura galahnya yang dinaikkan terus pelan-pelan, kata Wapres sambil memperagakan tangannya naik turun. Karena itu, tambahnya, kebijakan UAN akan tetap dilakukan dengan tegas tanpa ada perbedaan-perbedaan di setiap daerah. (Ant) [Non-text portions of this message have been removed] Taruna Ikrar, MD Founder CFIS (Center For Interregional Study) Address: Departement of Cardiology Faculty of Medicine, Niigata University, Asahimachi 1-754, Niigata 51-8510, JAPAN Phone: +81-(25)-227-2183, Fax: +81-(25)-227-0774 . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast
Hihihi... Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah) double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio. On 8/9/06, carla annamarie kneefel [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Aris komen mba malah bikin double bingung... btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan jihad dr indo, maksud saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi sukarelawan medisnya, banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang luka2 n butuh pertolongan medis cheers Carla aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote: Mas Rio, Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan membingungkan bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar ya. --- Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com wrote: Siapa tahu bisa buat bargaining oleh TNI? Ngapain repot-repot dan capek menghalangi laskar jihad, jika suku cadang pesawat-pesawat tempur TNI yang sudah dibayar lunas masih ditahan di Amerika. Secara strategis, kehadiran pejuang jihad ini juga tak akan punya banyak arti di medan konflik Lebanon, karena tak bawa senjata apa-apa, kecuali mungkin cuma sekadar golok dan ilmu kebalhe..he.. (Amerika dan Israel pun tahu soal ini) Kalau pun mereka semua mati di sana, juga tak ada masalah buat Indonesia, karena Pemerintah sudah pusing dengan jutaan pengangguran dan problem ekonomi --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote: REFLECTION: Yang paling penting untuk dicatat oleh dunia ialah bukan keselematan jihad, karena mereka nekad untuk mati syahid, tetapi keberangkatan dan operasi kesatuan jihad tidak mendapat rintangan dari TNI. http://www.antara.co.id/en/seenws/?id=17825 No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast Jakarta (ANTARA News) - The Indonesian Defence Forces (TNI) would not guarantee the safety of civilians grouped in a jihad force who planned to go to Lebanon and Palestine to wage a holy war against Israel, because they would not be on a state mission, a high ranking officer said. I don`t guarantee their safety, because they are not part of the TNI, Air Chief Marshal Djoko Suyanto, commander of TNI, said after receiving a Yudha Dharma Bakti Utama medal here on Monday. He said that the dispatch of civilians, lashkar jihad and members of non-governmental organizations to Lebanon has nothing to do with the duties of the state and the military (TNI). So, I don`t want to talk about matters which have nothing to do with the TNI, which is not responsible for the sending of civilians on such missions, Djoko added. The Indonesian government however does not forbid its citizens to go to the Middle East to help the struggle of the Palestinian and Lebanese people, because leaving the country is every citizen`s rights, but the government did not suggest such activity. It is the right of any citizen to leave Indonesia and return to home. But of course there are certain limitations namely that those leaving the country must have good intensions, Desra Percaya, spokesman of the Ministry of Foreign Affairs, said. He said the ministry had learnt that groups of Indonesians planned to go to the Middle East to help the Palestinian and Lebanese people fight the Israeli aggressors. The government shared their feeling. They are disappointed with what was happening there, he added. Requests for visas to the region from the relevant foreign embassies here had not increased, and the foreign office did not have data on those planning to go to the Mideast. Volunteers from many parts of Indonesia expressed their readiness to go to Palestine and Lebanon. So far, around 72 members of the Jihad Bomb Force had already been sent to the Mideast with funding provided by a Malaysian businessman. (*) COPYRIGHT (c) 2006 ANTARA . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your
Re: [ppiindia] Re: Sekadar bertanya
Mbak Aris, Nationalisme itu -isme yg runutbaliknya akan menemukan keberagaman geofisik pada setiap pengusungnya. Artinya, dia akan sangat bisa berbeda dari orang ke orang karena selain beda faktor geofisik, juga manusia difitrahkan beda dalam memahami fenomena di sekitarnya. Mimpi Anda tentang 'pan-islamism' nggak ada yg salah. Dia valid sbg mimpi yg dng sendirinya bolehboleh saja. Tetapi, merefer ke tulisan di atas, dia menjadi tidak valid karena berarti Anda harus menisbikan faktor keberagaman dan fitrah untuk berbeda dalam memahami fenomena alam. Bacaan di atas tetep saja nggak aneh, pun kalau kita bawa ke kontext israel-palestina-lebanon. Sebetulnya ya wajar saja tho kalau kasihsayang umat islam dunia tdk menjangkau kesana? Apalagi kalau diingat bahwa setiap individu, nggak perduli islam-kristen-yahudi memiliki kewajibankewajiban yg sangat erat kaitannya dengan geofisik masingmasing. Saya cumak mencoba realistis lho ya. yk On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Akhirnya saya berpikir, nasionalisme yang bercokol ditubuh umat ISlam, sebenarnya penghambat persatuan mereka di seluruh dunia. Wajar bila saya katakan, nasionalisme itu juga sesuatu ide di luar Islam apalagi sepahaman saya hadis, Cinta tanah air adalah sebagian Iman adalah hadis palsu. CMIIW Nasionalisme tembok besar penghalang.. kasih sayang umat Islam dunia tak sampai di Lebanon dan Palestina atau negeri-negri terzalimi lain secara utuh dan sempurna. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast
No, iterative towards insanity. (Biasanya aku dijewer habis iseng gini) :-( On 8/9/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekursif? :-p On 8/9/06, Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hihihi... Tuh mbak Aris, mbak Kneefel (ini berarti kulit lutut? Maaf kalau salah) double bingun karena komentar mbak yg bingun krn komentar mas Satrio. On 8/9/06, carla annamarie kneefel [EMAIL PROTECTED]carla_annamarie17%40yahoo.com wrote: Mba Aris komen mba malah bikin double bingung... btw mba gak ikutan ke lebanon...? bareng pasukan jihad dr indo, maksud saya gak usah sampe bom bunuh diri gitu, tp jadi sukarelawan medisnya, banyak rakyat lebanon yang tidak berdosa, yang luka2 n butuh pertolongan medis cheers Carla aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.comfm_solihah% 40yahoo.com wrote: Mas Rio, Kadang lontaran Anda itu mengejutkan dan membingungkan bagi saya. apa karena mas itu jarang berkomentar ya. --- Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com satrioarismunandar%40yahoo.com wrote: Siapa tahu bisa buat bargaining oleh TNI? Ngapain repot-repot dan capek menghalangi laskar jihad, jika suku cadang pesawat-pesawat tempur TNI yang sudah dibayar lunas masih ditahan di Amerika. Secara strategis, kehadiran pejuang jihad ini juga tak akan punya banyak arti di medan konflik Lebanon, karena tak bawa senjata apa-apa, kecuali mungkin cuma sekadar golok dan ilmu kebalhe..he.. (Amerika dan Israel pun tahu soal ini) Kalau pun mereka semua mati di sana, juga tak ada masalah buat Indonesia, karena Pemerintah sudah pusing dengan jutaan pengangguran dan problem ekonomi [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] No safety guarantee from TNI for jihad force in Mideast
Hahahahah... blaik kon... You are under her scrutiny... (or should I say,berbahagialah?) Ya wis sing guyup sayangsinayang... monggo (ya sudah, saling sayang sajalah). On 8/9/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho.. lho.. koq nama saya jadi kebawa.. Maksudnya apa nih? :-) (nanya nih - bukan bingung) Wassalam, Irwan.K On 8/9/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote: He he he he, sorry malah membikin bingung, bukan masalah bahasa dan komentarnya, tapi selama ini saya gagal memahami mas yang satu ini (Rio). Seperti komentar beliau di suatu milis, dengan banyaknya berkomentar kita akan memahami alur pemikiran dan kecenderungan seseorang. ^_^ Kalau mas Irwan saya sudah memahaminya ^_^ [EMAIL PROTECTED] . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Mas Syukri, Saya sebetulnya sudah bosan dengan topic ini. On 8/7/06, Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ikutan nimbrung, tapi kembali ke topik Adhyaksa siap kawal relawan ke Lebanon. Perlu dipahami oleh para sahabat baik yang muslim maupun non muslim. Bahwa dalam ajaran Islam (Hadist) dikatakan Muslim itu adalah bersaudara, Jadi setiap muslim itu bersaudara tidak peduli dia ras apa, bangsa apa, suku apa, mazhab apa, aliran apa (sunni atau syiah dll, kecuali mereka yang tidak diakui muslim seperti punya nabi selain Nabi Muhammad saw). yk: Ada 2 genre pemahaman perihal 'Ukhuwah islamiah', pergaulan secara islami dan persaudaraan islam (cmiiw). Anda jelas menggambarkan pemahaman kedua. Bagaimanakah pemahaman ini bisa menjelaskan data lapangan perihal usregnya sunni-syiah dll? Sekarang anda bayangkan, bagaimana kalau saudara kita (adik atau kakak kandung kita ) walaupun warga negaranya beda, walaupun sering bertengkar, walaupun lagi tidak sepaham. Tiba2 dianiaya orang (dibunuh orang , dizalimi orang). Tentu kita sebagai saudara (walaupun lagi ada masalah sendiri), kita akan tetap membela, menuntut bahkan mencari orang yang telah membunuhi saudara kita itu. Dengan ilustrasi seperti diatas - seorang muslim yang mempunyai keyakinan dan komitmen yang teguh terhadap ajaran Islam - akan mempunyai rasa persaudaraan yang sangat erat terhadap muslim yang lain (melampuai batas negara, ras, suku bangsa dan lain2). bahkan bisa lebih erat dibandingkan dengan saudara kandungnya sendiri (bila saudara kandungnya itu berbeda iman). yk: Inilah asal muasal banyak 'sejarah dunia', kalau bukan krn keserakahan manusia, tentulah krn rasa sepenanggungan. Dan sebelum semua ngeh akan apa yg terjadi, semua tlh terlibat dlm vicious circle benci. Lagipula, bukankah palestina itu tidak semuanya islam? Juga, di Israel itu juga banyak Islamnya? Bahkan ada info yg menyebutkan 30% warga israel adalah keturunan islam arab? Yg bbrp hari lalu juga menjadi korban bom Hesbollah? 'Persaudaraan' disini berarti 'weighted' dong - terjadi melalui pembobotan. Perasaan muslim seperti itulah yang mungkin belum dimengerti oleh sebagian orang (bahkan oleh sebagian muslim sendiri di Indonesia). Jadi tidaklah aneh bila sebagian muslim di Indonesia ingin membela saudara muslimnya teraniaya di Lebanon. Walaupun Lebanon itu mayoritasnya adalah NON MUSLIM. Jadi jelas bukan masalah arab atau bukan arab, atau negaranya yang dibela. Tetapi dimana saja terdapat muslim yang teraniaya disuatu tempat dibumi ini (baik di Timur tengah atau bukan), maka saudara muslim yang lain pasti akan berkewajiban membelanya. yk: Pembobotan itu semakin kental manakala Darfur, Sudan kita jejerkan dng Palestina / Libanon. Knp tak seorangpun ingin berjihad ke Darfur? Dengan demikian maksud adhyaksa itu menunjukkan salah satu bukti bahwa dia adalah muslim yang commit terhadap agamanya (Islam). yk: Gampang sebetulnya. Adhyaksa mundur saja dari posisi mentri, kemudian berangkatlah kemanapun dia suka untuk berjihad atas nama pribadi atau kelompok. Saya nggak akan usreg... janji. Tapi kasus Adhyaksa jadi lain krn dia 'memanfaatkan' suara pendukungnya... apalagi skrg stlh jelas dimana dia hrs lbh memikirkan posisinya. Terlepas dr pahamtidaknya Adhyaksa akan posisi publiknya, sah saja kalau kita mempermasalahkan motivasi dia kan? Sepengetahuan saya Libanon itu mayoritas Nasrani, seyogyanya rakyat Amrik yang sebagian besar Nasrani mendesak pemerintahnya untuk menghentikan kebrutalan Israel membumi hanguskan Libanon. Bukan malah mendiamkannya bahkan membelanya. yk: Selain pelaku kesalahan sebenarnya, ada porsi kesalahan yg bisa kita kategorikan sbg kesalahan kolektif. Utk kasus israel-palestina-libanon terlalu banyak kepentingan di dalamnya. US termasuk yg sangat berkepentingan. yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Mbak Aris, Bukan saya pesimis atau tidak menyukai perdamaian, tapi masalah Israel rupanya tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan perdamaian. Pengalaman sudah mengatakan hal demikian. Israel sendiri adalah bangsa yang dalam Al Quran dikabarkan, bangsa yang selalu mengingkari janji. Berharap pada PBB tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin. Keberadaan hak veto adalah diskriminasi negeri-negeri lain. yk: Saya sungguh heran dengan Israel sendiri adalah bangsa yang dalam Al Quran dikabarkan, bangsa yang selalu mengingkari janji Sebetulnya ada apa dengan Tuhan (dng asumsi Beliaulah yg menurunkan al Quran)? Kenapa Beliau terusterusan membiarkan yahudi beranakpinak hanya untuk menciptakan manusia yg selalu ingkar janji? Sekedar memenuhi quota neraka? BTw: mas Yohanis... maaf sekali lagi, saya masih pusing membaca tulisan Anda. Bisa bantu lebih menyederhanakannya... kalau tidak sudahlah mas. yk: Intinya ya mbak Aris: 1. Tulisan sejuk / beradab / sopan tidak berkorelasi dengan benar-tidaknya pesan / tepat-tidaknya pesan, 2. Ketidakmampuan tatanilai pribadi / kelompok untuk menyelesaikan masalah di multiracial society, 3. Inconsistency. (Adhyaksa) salam, yk [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Love Indonesia was... Re: [ppiindia] Tentang Sahabat Kita Paman Sam
Mas Satrio, Danni, and all, Against all odds, saya pahami bahwa this war is not ours. Bukan perang kita. Masalah timteng, israel, palestina itu begitu complex di satu sisi dan di sisi lain sesungguhnya tidak membumi di Indonesia, kecuali bila ditarikulur dipatutpatutkan. Sementara masalah dlm negri saja banyak yg tidak tertangani, dng resources kita yg terbatas sungguh berlebihan bila kita memimpikan akan mampu berkontribusi dlm upaya mencarikan penyelesaian jangka panjang masalah israel-palestina. Alihalih membantu mencarikan solusi, janganjangan kita hanya akan berkontribusi dalam menambahi liability (beban). Concern soal kemanusiaan tentu bagus, boikot? silahkan, mobilisasi resources? mending untuk Yogya, Pangandaran, Yahukimo, gagal panen NTT, dll. yk On 8/7/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Posted by: danny kristianto Sun Aug 6, 2006 4:55 am (PST) Dengan hormat, Apa kabar bapak/ibu/sdr/sdri dan rekan semua. Mohon Maaf bila ini mengenai politik tapi sebetulnya ini mengenai kemanusiaan semata. Statistik Agresi Hari ke-24 (Sabtu, 05 Agustus'06) Libanon (yang tewas) Warga Sipil : 450 orang Hilang atau diduga tewas : 280 orang Tentara Libanon : 25 orang Hizbullah : 50 orang Israel (yang tewas) Warga sipil : 27 orang Militer : 41 orang Warga Asing (yang tewas) Kanada : 8 orang Kuwait : 2 orang Indonesia, Irak, Sri Lanka Yordania : 1 orang Personel PBB Austria, Cina, Finlandia Kanada : 1 orang Sumber : Koran Tempo, Minggu 06 Agustus 2006 APAKAH INI PERANG YG SEIMBANG ? Keadaan di Timur Tengah memang tidak mudah mencapai yang damai. BILA SAJA ISRAEL DAN AMERIKA SERIKAT, MERELAKAN BERDIRINYA NEGARA MERDEKA DAN BERDAULAT PALESTINA. Mungkin situasi akan beda. Tapi apa yang terjadi, Israel dan Amerika Serikat selalu saja INGKAR JANJI. Amerika Serikat dengan misinya membawa Israel memperoleh Tanah yang dijanjikan Allah seperti ditulis dalam Alkitab, selalu saja membenarkan tindakan Israel walau itu tidak benar. TAPI INI BUKAN KARENA AGAMA, WALAU GEORGE W. BUSH KONON PERNAH HENDAK MENGIRING KASUS ISRAEL-PALESTINA SEBAGAI PERANG SALIB YANG BARU. DI LIBANON PALESTINA (SEBELUM ISRAEL TIBA SAAT INI), KEHIDUPAN ANTAR AGAMA (NASRANI MUSLIM) DAMAI-DAMAI AJA, BAHKAN LEBANON ADALAH JUGA KOTA BERSEJARAH BAGI UMAT NASRANI ISLAM YANG INDAH. TAPI SEKARANG HANCUR OLEH KEBIADABAN ISRAEL. ISRAEL BUKAN KRISTEN REKAN. ISRAEL ADALAH YAHUDI. Bukti nyata bahwa Israel adalah YAHUDI : hari Jum'at 04 Agustus 2006, Israel MEMBOMBARDIR Kota pelabuhan Junieh, yang MAYORITAS PENDUDUKNYA KAUM NASRANI. Ingat ini adalah bom2 pintar yang diarahkan oleh Laser, sehingga pastilah sudah ada intelijen Israel, yang mendata2 kota2 yg hendak dibom. JADI ISRAEL ADALAH BUKAN NASRANI. DAN JGN SAMPAI TERMAKAN PROPAGANDA AMERIKA SERIKAT BAHWA INI ADALAH PERANG DEMI KRISTEN / DEMI MENUNAIKAN APA YG TERTULIS DI ALKITAB. DIMANA ALLAH MENJANJIKAN TANAH KANAAN BAGI ISRAEL. BILA ALLAH MENJANJIKAN TANAH KANAAN BAGI YAHUDI, MAKA APAKAH ALLAH AKAN MEMBUNUHI MASYARAKAT ARAB baik ITU ISLAM ATAUPUN NASRANI, DEMI YAHUDI. APAKAH ALLAH AKAN MERESTUI PEMBUNUHAN2 TERSEBUT. ISRAEL (YAHUDI) TELAH MENGGUNAKAN ALLAH SEBAGAI PEMBENARAN TINDAKAN MEREKA, PERSIS KETIKA MEREKA MENJUAL NABI ISA/YESUS KE PEJABAT ROMAWI UNTUK DISALIB. (ada di adegan film Passion of the Cristh-nya Mel Gibson) Warga Arab terus ditekan oleh PEMERINTAHAN KOLONIAL ISRAEL, sehingga akhirnya mereka menculik 4 tentara Israel sebagai alat barter dengan pemerintahan Israel. COBA TAPI LIHAT APA YG ISRAEL LAKUKAN ? Tidak ada perundingan spt layaknya manusia Beradab, tapi ISRAEL MENGHUKUM SELURUH WARGA PALESTINA LEBANON, MEMBUNUHI MEREKA. coba lihat data statistiknya, yg tewas kebanyakan adalah Warga Sipil. DAN SAYANGNYA, AMERIKA SERIKAT TERUS SELALU MERESTUI TINDAKAN ISRAEL TIDAK ADA YANG DIDENGAR OLEH AMERIKA SERIKAT, BAHKAN PBB PUN TIDAK DIPEDULIKAN ! Lalu apa yang akan didengar oleh Amerika Serikat ! BILA KEPENTINGAN EKONOMI, BISNIS, PERTAHANANNYA TERGANGGU AMERIKA SERIKAT HANYA MENDENGAR KELUHAN PELAKU BISNISNYA DAN ANALIS PERTAHANAN KEAMANANNYA. BUKAN KEPENTINGAN NEGARA LAIN. KENAPA USA BEGITU BAIK KE INDONESIA. BUKAN KRN USA BAIK, BUKAN !!! Tapi karena di Indonesia mempunyai : 1. MINYAK BUMI, MINYAK BUMI DAN MINYAK BUMI. 2. TEMBAGA, EMAS, NIKEL, PERAK, GAS ALAM DLL. 3. HUTAN, IKAN DLL. 4. 250 JUTA PENDUDUK ADALAH PASAR YG POTENSIAL utk McDonnalds, Microsoft, Ford, Shell, Nike, KFC, Walls, dll. HANYA PASAR ! 5. INDONESIA NEGARA BESAR YG BILA GONCANG DAPAT MEMPENGARUHI STABILITAS KEAMANAN DI ASEAN DAN ASIA. 6. USA TAKUT BILA RUSIA CINA MENDEKATI PEMERINTAHAN MASYARAKAT INDONESIA. YA Karena itu Rekan, jadi buang jauh2 bahwa Amerika Serikat adalah baik. Mereka itu jahat dan penghisap !! Buktinya Rwanda, yg sedang kacau mereka diamkan, karena TIDAK ADA KEPENTINGAN USA DISANA. Bila Indonesia tdk punya apa-apa, yakin deh,
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
harus melepaskan keanggotaan kepartaiannya ini untuk siapapun. Dia free. yk: Hampir bener. Dia seharusnya menjadi negarawan, melayani manusia Indonesia dan tdk melulu uplek ngurusi constituentnya, PKS and the like. Makanya dng Adhyaksa mau ngurusin Palestina, dimana lagi relevansi 'baik'-nya dia untuk masy Indonesia? Sementara dia juga bukan orang palestina. Dia sudah menjadi milik seluruh rakyat bukan partainya. Maka dia independen untuk melakukan apa saja menurut prinsip hidup dia demi rakyatnya. yk: Ini yg saya maksudkan di awalawal kalimat saya. Bahasa santun itu juga bisa salah... yg justru berpotensi merusak seluruh format santun / adab / beradab itu. Kesalahan bahasa memang lbh banyak disebabkan kerancuan berpikir. Coba dimana salahnya kalimat Anda di atas mbak? Hint, ambil contoh absurd Hitler, Bush, Suharto. Karena halhal spt inilah saya memilih memakai katakata jujur, langsung, dng katakata yg saya pahami dng jelas - apapun, untuk mengexpresikan apa yg ada di kepala, lebih dp katakata beradab halus sopan tetapi rancu. Salam, yk Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Mbak Aris yg baik, Saya telah terbawa dalam keriangan bermilist... dan menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi yang disodorkan oleh lawan bicara. Maaf dan Terimakasih untuk concernnya. Mas Ahmad dalam tulisannya saya pahami sbg telah dengan sengaja menggeser focus. Ini tentu boleh-boleh saja sepanjang maksudnya baik tetapi kalau untuk sekedar menangmenangan di dunia maya, ya untuk apa to seluruh pembicaraan. Muspro (siasia) ya nggak? Di situ lho masalahnya Jadi bukan masalah cocok - nggak cocok saya dengan tata nilai orang lain. Spt sdh saya tulis, saya tdk masalah dng itu, dan tidak akan memperdulikan selama itu di domain private. Tetapi manakala seseorang memasuki ranah publik dan terus mengusung nilai itu, perlu kita lihat bersama kecocokannya (fitness-nya) dengan memperbandingkannya dengan problem yang ada. Default stand-point seseorang adalah tatanilai 'primitive' yg intrinsic membentuk kita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan jurus pokoknya / pokok-e dan ungkapan sejenis. Titik pokok-e itu adalah titik absolut. Threshold (batas ambang) yg kalau dilanggar biasanya akan menghasilkan counter reaction tak terduga. Sementara di satu sisi saya tidak ingin melanggar itu, di sisi lain saya menjadi tertarik mengetahui sebegitu mudahnya jurus pamungkas itu dikeluarkan. Mengenai bahasa, semoga Anda nggak terusterusan keberatan. Saya dasarnya malas. Jadi bahasa apa saja, yg bisa saya pakai menjelaskan akan saya pakai. Nggak ada unsur umuk (sombong) disini, pokoknya... (!? lha iya v_v) selama mewakili. Eh, disitu ada unsur protesnya sih... protes krn bahasa baku kita itu terlalu banyak unggahungguhnya dan sering nggak precise (tepat / correct). Pak Ikra tentu bisa banyak mengomentari hal ini. Pak Ikra, dozo. Gimana Bogor? Di Jepang, hari ini bakal jadi salahsatu hari terpanas Summer ini. yk On 8/4/06, aris solikhah wrote: Duh mas Yohanis, Ko tulisannya balik lagi seperti mm... mbok ya disederhanakan...pusing saya membacanya. Mbok ya punya rasa kasihan dikit yang baca kenapa mas? Iya kalau beliau ini orang jawa, kalau tidak, beliau bilang bahasa planet apa pula ini. Plis pakai bahasa bumi saja...maaf lho mas. Kalau tidak email dari Anda akan saya lewati saja. Ko malah sekarang lebih enak tulisan mm nggak hantu lagi, jadi gaya tulisannya bisa dimengerti :) Satu hal mas Ahmad punya prinsip hidup, nggak plin plan... meski ya prinsip itu tidak Anda setujui, seperti juga prinsip hidup saya yang beda dengan Anda. Yohanis Komboi wrote: Kang Ahmad, Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini lagi ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa memang begini ini style pamungkas sampean? Pokok-e saya begini titik, dan begini sampean itu kok ya milihnya nan adigangadigung adiluhung tapi terbaca sebagai gembelengan. Lha piye wong sampean itu bawaannya ngeles melulu... :p Sekali lagi mas Ahmad, saya nggak ada urusan dengan tata nilai sampean, nggak ada pula urusan dengan worldview sampean. Ga je je gang maar... :-D Tapi manakala sampean membenarkan kekonyolan tindakan pejabat publik, saya merasa terpanggil (tobil... tobil) untuk mengomentari kemlengsean ini. Begitu. Mlengse is mlengse dan untuk itu cukup tanya dirisendiri dengan jujur. Hanya pengakuan atasnya sebagai mlengse yg memungkinkan adanya perbaikan. Pls. jangan paksakan 'kebenaran' sampean itu untuk membela kemlengsean. Karena dengan begitu sampean berikut kebenaran sampean bisa terbawa ke ketidakjujuradilan. Maaf dng bahasa oblokoblok saya. Kalau Anda masih juga penasaran, sementara hasrat mereply menggebu karena 'kemenangan' di dunia cyber ini harus tuntas, saya sarankan baca lagi tulisan sebelumnya sebelum mengklik 'send'. yk On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise wrote: Maaf ya, Saya tidak pernah menghubungkan hal ini dengan partai. Pun dengan Adhyaksa. Saya
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Hmmm... mas Ahmad, Anda sungguh ignorance. Juga, Anda tidak membaca dengan benar. Tulisan saya masih utuh di bawah, tapi kalau dengan melek pun belum bisa Anda temui maka baiklah saya kasih hint. Yg Anda tinggalkan adalah kontekst (context). Paham? Nah, sekarang haturkanlah maaf atas kesilapan Anda... tentu saja akan saya maafkan dengan lapang dada. Reality is the final judge, percaya? (Ah... apa urusan saya disini ya... ma'af). PKS backpedalled setelah menghitung untung-rugi yg bisa dialami akibat kekonyolan Adhyaksa (check detik.com, liputan6). Jadi, bahkan di mata PKS, move Adhyaksa itu dianggap kekonyolan spekulatif yg berpotensi merugikan partai. Tentu sah saja sih kalau itu Anda anggap keberanian. Salam merem tanpa nggethemngghethem (kheki) ya. yk On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Di bagian mana saya meninggalkan Adhyaksa? Saya memang pernah juga mengkritisi Pemerintah/Pejabat yang kebanyakan tidak aspiratif,namun saya tidak bilang seluruhnya. Saya juga salut dengan SBY yang dengan secara 'berani' memperjuangkan kecaman terhadap Agresi Israel ke Palestina dan Libanon sesuai kapasitasnya melalui PBB dan sekarang ini -OKI. Bahkan SBY juga sudah memerintahkan TNI untuk menyiapkan tentara perdamaian di Libanon. Terkait dengan Adhyaksa,saya tanya kepada Anda, siapa Menteri yang lain yang seberani beliau? Tolong buka mata Anda!!! Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah bunda manganduang... hmmm... kontekst ya. Mengapa ia Anda tinggalkan di mail Anda sebelumnya kang Ahmad? Bisakah / sahkah melepaskan kacamata hollistic demi untuk mengejar setoran claim? Pejabat pemerintah itu ada (diadakan) untuk melayani constituentnya sesuai mandatnya. Dan constituent Adhyaksa bukan hanya FPI, PKS dan sejenisnya, tentu bukan pula Palestina, tapi seluruh manusia Indonesia. Cukup itu thok kok sakbetulnya. Adhyaksa ngurusin Palestina, itu di luar kewenangan dan mandatnya. Terlihat bahwa Adhyaksa belum memahami bagaimana dia semestinya berperan. Semakin banyak pejabat publik seperti Adhyaksa mungkin perlu ya... sisan untuk njlongopkan negara ini ke nadir. yk On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com wrote: Saya bicara dalam konteks dukungan untuk menghentikan aksi teroris Israel dan Amerika. Pemerintah tidak bisa tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah. Ahmad --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.comykomboi%40gmail.com wrote: Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri / pejabat publik itu jelas. Yg minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah ada capaian terukur atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan ada plus di atas minimal itu. Itulah pejabat publik. Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata kita: berapa medali emas, perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian Games, SEA Games, Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan Indonesia dll.? Alih-alih memikirkan job-desc, Adhyaksa malah ikut 'bermain' dengan emosi muslim. Dari sini hanya bisa dikatakan kalau Adhyaksa hanya mencari pengalih issue sambil mempertahankan dukungan publik melalui jalan yg kurang sesuai. Kesimpulan? Boleh jadi Adhyaksa adalah muslim yg baik, yg mana hal ini tidak seorangpun mengetahuinya dengan jelas selain dirinya sendiri dan Tuhan. Tetapi sebagai pejabat publik, Adhyaksa tidak perform, alias tidak menjalankan amanah dengan baik. Dan kita, publik, punya sepenuhnya hak untuk menuntutnya lebih memikirkan pekerjaannya kalau dia masih meminatinya. yk On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] al_badruuni%40yahoo.com al_badruuni%40yahoo.com wrote: Salah satu wakil kita di Pemerintahan yang patut dicontoh. Semoga pribadi seperti beliau ini bisa bertambah banyak di Pemerintahan. Selamat Jalan Saudaraku para Mujahidin Indonesia. Ahmad --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se sea%40swipnet.se sea%40swipnet.se wrote: REFLEKSI: Menteri Pemuda siap berjihad ke Palestina bersama FPI serta konco-konconya, semoga beliau kebagian 72 bidadari di dunia seberang. HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 2 Agustus Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon Jakarta, (Analisa) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Kang Ahmad, Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini lagi ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa memang begini ini style pamungkas sampean? Pokok-e saya begini titik, dan begini sampean itu kok ya milihnya nan adigangadigung adiluhung tapi terbaca sebagai gembelengan. Lha piye wong sampean itu bawaannya ngeles melulu... :p Sekali lagi mas Ahmad, saya nggak ada urusan dengan tata nilai sampean, nggak ada pula urusan dengan worldview sampean. Ga je je gang maar... :-D Tapi manakala sampean membenarkan kekonyolan tindakan pejabat publik, saya merasa terpanggil (tobil... tobil) untuk mengomentari kemlengsean ini. Begitu. Mlengse is mlengse dan untuk itu cukup tanya dirisendiri dengan jujur. Hanya pengakuan atasnya sebagai mlengse yg memungkinkan adanya perbaikan. Pls. jangan paksakan 'kebenaran' sampean itu untuk membela kemlengsean. Karena dengan begitu sampean berikut kebenaran sampean bisa terbawa ke ketidakjujuradilan. Maaf dng bahasa oblokoblok saya. Kalau Anda masih juga penasaran, sementara hasrat mereply menggebu karena 'kemenangan' di dunia cyber ini harus tuntas, saya sarankan baca lagi tulisan sebelumnya sebelum mengklik 'send'. yk On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ya, Saya tidak pernah menghubungkan hal ini dengan partai. Pun dengan Adhyaksa. Saya tidak peduli,meski PKS sendiri menganggap langkah yang diambil Adhyakasa adalah 'blunder'. Dalam kamus hidup saya,menyatakan kebenaran adalah keharusan yang tidak bisa ditawar2. Apakah anda terbiasa dengan hidup palsu atau perpolitikan semu yang tidak pernah memutuskan sesuatu dengan hati nurani??? Silahkan berpikir!!! Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Hmmm... mas Ahmad, Anda sungguh ignorance. Juga, Anda tidak membaca dengan benar. Tulisan saya masih utuh di bawah, tapi kalau dengan melek pun belum bisa Anda temui maka baiklah saya kasih hint. Yg Anda tinggalkan adalah kontekst (context). Paham? Nah, sekarang haturkanlah maaf atas kesilapan Anda... tentu saja akan saya maafkan dengan lapang dada. Reality is the final judge, percaya? (Ah... apa urusan saya disini ya... ma'af). PKS backpedalled setelah menghitung untung-rugi yg bisa dialami akibat kekonyolan Adhyaksa (check detik.com, liputan6). Jadi, bahkan di mata PKS, move Adhyaksa itu dianggap kekonyolan spekulatif yg berpotensi merugikan partai. Tentu sah saja sih kalau itu Anda anggap keberanian. Salam merem tanpa nggethemngghethem (kheki) ya. yk On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]al_badruuni%40yahoo.com wrote: Di bagian mana saya meninggalkan Adhyaksa? Saya memang pernah juga mengkritisi Pemerintah/Pejabat yang kebanyakan tidak aspiratif,namun saya tidak bilang seluruhnya. Saya juga salut dengan SBY yang dengan secara 'berani' memperjuangkan kecaman terhadap Agresi Israel ke Palestina dan Libanon sesuai kapasitasnya melalui PBB dan sekarang ini -OKI. Bahkan SBY juga sudah memerintahkan TNI untuk menyiapkan tentara perdamaian di Libanon. Terkait dengan Adhyaksa,saya tanya kepada Anda, siapa Menteri yang lain yang seberani beliau? Tolong buka mata Anda!!! Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.comykomboi%40gmail.com wrote: Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah bunda manganduang... hmmm... kontekst ya. Mengapa ia Anda tinggalkan di mail Anda sebelumnya kang Ahmad? Bisakah / sahkah melepaskan kacamata hollistic demi untuk mengejar setoran claim? Pejabat pemerintah itu ada (diadakan) untuk melayani constituentnya sesuai mandatnya. Dan constituent Adhyaksa bukan hanya FPI, PKS dan sejenisnya, tentu bukan pula Palestina, tapi seluruh manusia Indonesia. Cukup itu thok kok sakbetulnya. Adhyaksa ngurusin Palestina, itu di luar kewenangan dan mandatnya. Terlihat bahwa Adhyaksa belum memahami bagaimana dia semestinya berperan. Semakin banyak pejabat publik seperti Adhyaksa mungkin perlu ya... sisan untuk njlongopkan negara ini ke nadir. yk On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] al_badruuni%40yahoo.comal_badruuni%40yahoo.com wrote: Saya bicara dalam konteks dukungan untuk menghentikan aksi teroris Israel dan Amerika. Pemerintah tidak bisa tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah. Ahmad --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com ykomboi%40gmail.comykomboi%40gmail.com wrote: Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri / pejabat publik itu jelas. Yg minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah ada capaian terukur atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan ada plus di atas minimal itu. Itulah pejabat publik. Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata kita: berapa medali emas, perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian Games, SEA Games, Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan Indonesia dll.? Alih-alih memikirkan job
Re: [ppiindia] Re: Middle-East conflict
Dear pak Ikra and pak Andreas, A good idea indeed but frankly, I don't see anything new. It have even become a shared idea... simply put... though many prefer different wordings. In an open conflict situation I don't think it is an easy job to bring the herd into a negotiation table. Your choice lays within the range of waiting until both sides exhaust their arsenal and emotion, offering a common ground as starting point, and overpowering the conflicting parties completely and bring them by force to negotiation. But, I wonder if all these feasible, adding a time perspective. Why? The current state of the drama is very much loaded with the stakeholders' or better said the puppet masters' domestic interests. Unless they are willing to drop their baggages, I don't think we will see a lasting peace in the short time to come. BTW, who are we to say things? Het is toch zo pak Ikra? yk On 8/4/06, ikra_twin [EMAIL PROTECTED] wrote: Good idea, Andreas! I support it a 100%! I can pictured both sides sitting around a table to discuss peace instead of shooting each other. Wondeful! Peace, peace, peace... yeah! But, will the US accept it? Bush is dreaming to be the mighty Rambo in order to gain his popularity back from his own party! Condy is aming for a Nobel Prize for peace! None of them really wants to see peace in the Middle East, especially tehir supporter in the US: those dude, the owners of gun factory in the US! So you can see who is the evil-devil in making war and instabilties all the time in Middle East, huh? Ikra.- = --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Private personally analysis and opinion in the Lebanon-Israel conflict. Israel political position and opinion is: We will punished those who are terrorizing our country. Hamas and Hezbollah started the conflict by sending rockets and kidnapping our soldiers. In the pass we have tolerate this behaviour and used negotiations to get oyur kidnapped people back , but enough is enough.Hamas and Hezbollah are terrorist. [we are prtected and supported by USA] Hamas/Hezbollah political position and opinion is: Israel is an illegal country and we have to destroy and uprooted them from this earth. We will use any means available to get rid of this evil people. The people of Palestine will get their country and land back from the zionist. [We are supported by the whole islamic world.] Both parties are correct and both parties will therefor fight to the end and no solution will be found unless both parties give in and except part of each other opinion by negotiations. From the side of Israel declaring war to Hezbollah and indirectly to Lebanon is an act of agression and not an act of self- defense anymore.The same is true about the Hamas and the Palestine territory. True that the Lebanon army is under equiped to fight Israel and have to stand on the sidelines while their country is being bombed out. Also true is the fact that the Palestine army is also underequiped to protect its people. Whatever part of Lebanon/ {Palestine is being destroyed - it is Lebanon/Palestine and is no excuse for Israel or any country. Both countries have to swallow this in disgraced. [the bully is beating on you] It is therefor the right of Hezbollah/Hamas to defend Lebanon w. any means available - since they are the only army organization capable of confronting the IDF war machine. From the side of Hezbollah and Hamas - the right to defend their territory is in their favour. Hezbollah is not alQueda and most of their members are highly educated people, from good EU and US universities, and know internationl politics very well. They have to take whatever technical help available from anybody [if needed even from the devil] to fight for the right of the Palestinian people. Without their united powers Palestine will be crushed and be occupied until the end of their excistence. The Palestine people are desperate for more than 50 years. Through negotiations there will be a Palestine country and not through war. War is a only one of the tools to reach a settlement in a conflict but not the end tool. During the ages every war was ended on the negotiating table. The only war not ended on the negotiating table are occupation wars. These war however were never lasting. Everlasting peace is only archieved through negotiations. To end the middle-east Lebanon-Israel conflict. Both partes must sit infront of each other at the negotiating table. The 2 parties involved, must be. Israel contra Lebanon with Hezbollah in the northern territory and Palestine with Hamas in the southern part of Israel. All parties must except their right of excistence and negotiations about the other parties. This is an unwritten fact a compli. The whole world must only hope that soon intelligent people will see this conflict conditions and
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Mbak Aris yg baik, Saya telah terbawa dalam keriangan bermilist... dan menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi yang disodorkan oleh lawan bicara. Maaf dan Terimakasih untuk concernnya. Mas Ahmad dalam tulisannya saya pahami sbg telah dengan sengaja menggeser focus. Ini tentu boleh-boleh saja sepanjang maksudnya baik tetapi kalau untuk sekedar menangmenangan di dunia maya, ya untuk apa to seluruh pembicaraan. Muspro (siasia) ya nggak? Di situ lho masalahnya Jadi bukan masalah cocok - nggak cocok saya dengan tata nilai orang lain. Spt sdh saya tulis, saya tdk masalah dng itu, dan tidak akan memperdulikan selama itu di domain private. Tetapi manakala seseorang memasuki ranah publik dan terus mengusung nilai itu, perlu kita lihat bersama kecocokannya (fitness-nya) dengan memperbandingkannya dengan problem yang ada. Default stand-point seseorang adalah tatanilai 'primitive' yg intrinsic membentuk kita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan jurus pokoknya / pokok-e dan ungkapan sejenis. Titik pokok-e itu adalah titik absolut. Threshold (batas ambang) yg kalau dilanggar biasanya akan menghasilkan counter reaction tak terduga. Sementara di satu sisi saya tidak ingin melanggar itu, di sisi lain saya menjadi tertarik mengetahui sebegitu mudahnya jurus pamungkas itu dikeluarkan. Mengenai bahasa, semoga Anda nggak terusterusan keberatan. Saya dasarnya malas. Jadi bahasa apa saja, yg bisa saya pakai menjelaskan akan saya pakai. Nggak ada unsur umuk (sombong) disini, pokoknya... (!? lha iya v_v) selama mewakili. Eh, disitu ada unsur protesnya sih... protes krn bahasa baku kita itu terlalu banyak unggahungguhnya dan sering nggak precise (tepat / correct). Pak Ikra tentu bisa banyak mengomentari hal ini. Pak Ikra, dozo. Gimana Bogor? Di Jepang, hari ini bakal jadi salahsatu hari terpanas Summer ini. yk On 8/4/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Duh mas Yohanis, Ko tulisannya balik lagi seperti mm... mbok ya disederhanakan...pusing saya membacanya. Mbok ya punya rasa kasihan dikit yang baca kenapa mas? Iya kalau beliau ini orang jawa, kalau tidak, beliau bilang bahasa planet apa pula ini. Plis pakai bahasa bumi saja...maaf lho mas. Kalau tidak email dari Anda akan saya lewati saja. Ko malah sekarang lebih enak tulisan mm nggak hantu lagi, jadi gaya tulisannya bisa dimengerti :) Satu hal mas Ahmad punya prinsip hidup, nggak plin plan... meski ya prinsip itu tidak Anda setujui, seperti juga prinsip hidup saya yang beda dengan Anda. Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Kang Ahmad, Blarak mlungker ngalorngidhulngetanbalingulon nan jundhet. Sampean ini lagi ngomongin diri sendiri atau Adhyaksa sih? Apa memang begini ini style pamungkas sampean? Pokok-e saya begini titik, dan begini sampean itu kok ya milihnya nan adigangadigung adiluhung tapi terbaca sebagai gembelengan. Lha piye wong sampean itu bawaannya ngeles melulu... :p Sekali lagi mas Ahmad, saya nggak ada urusan dengan tata nilai sampean, nggak ada pula urusan dengan worldview sampean. Ga je je gang maar... :-D Tapi manakala sampean membenarkan kekonyolan tindakan pejabat publik, saya merasa terpanggil (tobil... tobil) untuk mengomentari kemlengsean ini. Begitu. Mlengse is mlengse dan untuk itu cukup tanya dirisendiri dengan jujur. Hanya pengakuan atasnya sebagai mlengse yg memungkinkan adanya perbaikan. Pls. jangan paksakan 'kebenaran' sampean itu untuk membela kemlengsean. Karena dengan begitu sampean berikut kebenaran sampean bisa terbawa ke ketidakjujuradilan. Maaf dng bahasa oblokoblok saya. Kalau Anda masih juga penasaran, sementara hasrat mereply menggebu karena 'kemenangan' di dunia cyber ini harus tuntas, saya sarankan baca lagi tulisan sebelumnya sebelum mengklik 'send'. yk On 8/4/06, Al-Badruuni Enterprise wrote: Maaf ya, Saya tidak pernah menghubungkan hal ini dengan partai. Pun dengan Adhyaksa. Saya tidak peduli,meski PKS sendiri menganggap langkah yang diambil Adhyakasa adalah 'blunder'. Dalam kamus hidup saya,menyatakan kebenaran adalah keharusan yang tidak bisa ditawar2. Apakah anda terbiasa dengan hidup palsu atau perpolitikan semu yang tidak pernah memutuskan sesuatu dengan hati nurani??? Silahkan berpikir!!! Yohanis Komboi wrote: Hmmm... mas Ahmad, Anda sungguh ignorance. Juga, Anda tidak membaca dengan benar. Tulisan saya masih utuh di bawah, tapi kalau dengan melek pun belum bisa Anda temui maka baiklah saya kasih hint. Yg Anda tinggalkan adalah kontekst (context). Paham? Nah, sekarang haturkanlah maaf atas kesilapan Anda... tentu saja akan saya maafkan dengan lapang dada. Reality is the final judge, percaya? (Ah... apa urusan saya disini ya... ma'af). PKS backpedalled setelah menghitung untung-rugi yg bisa dialami akibat kekonyolan Adhyaksa (check detik.com, liputan6). Jadi, bahkan di mata PKS, move Adhyaksa itu dianggap kekonyolan spekulatif yg berpotensi merugikan partai. Tentu sah saja sih kalau itu Anda
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Hmmm... datang bulan tidak cocok maka tidak salah bunda manganduang... hmmm... kontekst ya. Mengapa ia Anda tinggalkan di mail Anda sebelumnya kang Ahmad? Bisakah / sahkah melepaskan kacamata hollistic demi untuk mengejar setoran claim? Pejabat pemerintah itu ada (diadakan) untuk melayani constituentnya sesuai mandatnya. Dan constituent Adhyaksa bukan hanya FPI, PKS dan sejenisnya, tentu bukan pula Palestina, tapi seluruh manusia Indonesia. Cukup itu thok kok sakbetulnya. Adhyaksa ngurusin Palestina, itu di luar kewenangan dan mandatnya. Terlihat bahwa Adhyaksa belum memahami bagaimana dia semestinya berperan. Semakin banyak pejabat publik seperti Adhyaksa mungkin perlu ya... sisan untuk njlongopkan negara ini ke nadir. yk On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya bicara dalam konteks dukungan untuk menghentikan aksi teroris Israel dan Amerika. Pemerintah tidak bisa tutp mata melihat kekejian diTimur Tengah. Itu bahasannya,jadi kalau Anda mau mempertanyakan kinerja sebagai menteri,ya silahkan saja tanya ke Presiden.Jadi tidak cocok dengan bahasan dibawah. Ahmad --- Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri / pejabat publik itu jelas. Yg minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah ada capaian terukur atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan ada plus di atas minimal itu. Itulah pejabat publik. Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata kita: berapa medali emas, perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian Games, SEA Games, Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan Indonesia dll.? Alih-alih memikirkan job-desc, Adhyaksa malah ikut 'bermain' dengan emosi muslim. Dari sini hanya bisa dikatakan kalau Adhyaksa hanya mencari pengalih issue sambil mempertahankan dukungan publik melalui jalan yg kurang sesuai. Kesimpulan? Boleh jadi Adhyaksa adalah muslim yg baik, yg mana hal ini tidak seorangpun mengetahuinya dengan jelas selain dirinya sendiri dan Tuhan. Tetapi sebagai pejabat publik, Adhyaksa tidak perform, alias tidak menjalankan amanah dengan baik. Dan kita, publik, punya sepenuhnya hak untuk menuntutnya lebih memikirkan pekerjaannya kalau dia masih meminatinya. yk On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] al_badruuni%40yahoo.com wrote: Salah satu wakil kita di Pemerintahan yang patut dicontoh. Semoga pribadi seperti beliau ini bisa bertambah banyak di Pemerintahan. Selamat Jalan Saudaraku para Mujahidin Indonesia. Ahmad --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se sea%40swipnet.se wrote: REFLEKSI: Menteri Pemuda siap berjihad ke Palestina bersama FPI serta konco-konconya, semoga beliau kebagian 72 bidadari di dunia seberang. HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 2 Agustus Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon Jakarta, (Analisa) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon
Parameter pengukur berhasil tidaknya mentri / pejabat publik itu jelas. Yg minimal, apakah ybs sudah melakukan tugasnya, apakah ada capaian terukur atas claim-claimnya. Tentu saja kita mengharapkan ada plus di atas minimal itu. Itulah pejabat publik. Apakah Adhyaksa performed? Parameter kasat mata kita: berapa medali emas, perak perunggu capaian Indonesia di Olympiade, Asian Games, SEA Games, Chess, dll.; bagaimana dengan situasi kepemudaan Indonesia dll.? Alih-alih memikirkan job-desc, Adhyaksa malah ikut 'bermain' dengan emosi muslim. Dari sini hanya bisa dikatakan kalau Adhyaksa hanya mencari pengalih issue sambil mempertahankan dukungan publik melalui jalan yg kurang sesuai. Kesimpulan? Boleh jadi Adhyaksa adalah muslim yg baik, yg mana hal ini tidak seorangpun mengetahuinya dengan jelas selain dirinya sendiri dan Tuhan. Tetapi sebagai pejabat publik, Adhyaksa tidak perform, alias tidak menjalankan amanah dengan baik. Dan kita, publik, punya sepenuhnya hak untuk menuntutnya lebih memikirkan pekerjaannya kalau dia masih meminatinya. yk On 8/2/06, Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu wakil kita di Pemerintahan yang patut dicontoh. Semoga pribadi seperti beliau ini bisa bertambah banyak di Pemerintahan. Selamat Jalan Saudaraku para Mujahidin Indonesia. Ahmad --- Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote: REFLEKSI: Menteri Pemuda siap berjihad ke Palestina bersama FPI serta konco-konconya, semoga beliau kebagian 72 bidadari di dunia seberang. HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 2 Agustus Adhyaksa Siap Kawal Relawan ke Lebanon Jakarta, (Analisa) . [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Filsafat Babi - Pig Philosophy!
Pasangan itu msh extended ku / aku. Shg extending kebahagiaanku kepada pasangan sbg media untuk meningkatkan bahagiaku / aku masih dapat dikategorikan sebagai upaya meningkatkan bahagia diri sendiri. Masalah baru menjadi berbeda bila mas Satrio meluaskan cakupan bahagia mas Satrio ke orang lain di luar lingkar extended aku mas Satrio karena alasan empathy. Mengenai 'kasihan' ke mang Ucup, kata orang ndhiwek itu kankei nai. Zo is het toch mang Ucup? yk On 7/28/06, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Filsafat Babi Mang Ucup sangat sederhana, seperti bagi-bagi kue. Kalau kuenya saya makan, orang lain nggak kebagian. Saya bahagia, orang lain susah. Kalau saya, kebahagian itu seperti hubungan seks. Saya happy, pasangan saya happy, saya merasakan kenikmatan, pasangan saya juga merasakan yang sama, malah kami berdua sama-sama ketagihan dan ingin mengulangi lagihe..he..he... Saya jadi kasihan sama Mang Ucup. --- MANG UCUP [EMAIL PROTECTED] mangucup%40wanadoo.nl wrote: Babi memiliki tiga perasaan yang sama dengan manusia ialah rasa lapar, takut dan sakit, tetapi babi tidak bisa merasakan rasa bahagia. Kebahagiaan hanya bisa dinikmati dan dirasakan oleh manusia saja, tetapi apakah Anda tahu bahwa kebahagiaan inilah yang menjadi biang atau akarnya dari segala macam dosa maupun penderitaan yang ada di dunia ini. Orang menjadi stress dan sakit, karena merasa tidak bahagia, oleh sebab itulah babi dan semua hewani tidak mengenal penyakit jantung maupun kanker seperti yang ditulis oleh Dr. M Rath pemenang hadiah Nobel dalam bukunya Why animals don't get a heart attack Babi sudah merasa puas apabila bisa mendapatkan makanan secukupnya, tetapi manusia baru bisa merasa puas kalau bisa makan enak dalam suasana yang nyaman dan didampingi oleh orang yang kita senangi. Sejak kita lahir s/d mati kita mengejar kebahagiaan, bayi menangis karena ia merasa tidak bahagia, orang mau mati akan merasa bahagia apabila ia bisa masuk surga. Bahkan sejak dunia ini diciptakan orang mengejar kebahagiaan, Hawa makan buan apel karena ingin mencapai kebahagiaan yang lebih daripada yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Pembunuhan pertama terjadi, karena Kain tidak merasa bahagia. Kebahagiaan ini merupakan motor utama sebagai penggerak kehidupan kita, karena kita ingin hidup bahagia maka kita bersedia mengorbankan apapun juga. Kita sekolah maupun bekerja sehingga tidak mengenal waktu, karena ingin mencapai kebahagiaan duniawi. Orang pergi bertapapun, karena ia ingin mencapai kebahagiaan surgawi. Orang memeluk agama karena adanya iming-iming bahwa kita bisa mendapatkan kebahagiaan, entah ini kebahagiaan duniawi maupun surgawi. Sang Pencipta menggaet umat-Nya dengan umpan kebahagiaan tanpa adanya kebahagiaan yang dijanjikan, maka Sang Pencipta kagak akan laku, siapa yang mau berdoa lagi kepada Sang Pencipta dan siapa yang akan mengunjungi rumah ibadah lagi? Kenapa terjadi penderitaan di dunia ini, karena yang satu ingin lebih bahagia daripada yang lain dengan prinsip: Lho menderita ora opo2, yang penting gue bahagia! karena tiap kebahagiaan yang diraih oleh seseorang pada umumnya harus ada orang lain yang menderita karenanya, sipenjual merasa bahagia, karena ia dapat untung banyak, tetapi dilain pihak sipembelinya harus dirugikan. Kita dapat gaji banyak, karena kita harus kerja lembur, untuk itu keluarga kita yang dikorbankan. Sang Pencipta merasa bahagia apabila umat-Nya bertobat, tetapi di sisi lainnya si setan harus dirugikan, karena pengikutnya berkurang. Satu bohong besar, kita akan bisa mendapatkan dan mencapai kebahagiaan tanpa harus mengambil atau mengorbankan yang lain. Mang Ucup merasa bahagia apabila bisa makan panggang babi, tetapi untuk ini minimum seekor babi harus digorok! Oleh sebab itu saya menilai, orang yang ingin bahagia itu adalah orang yang egoist! Mang Ucup mengharapkan dalam reinkarnasi kehidupan berikutnya, ingin dilahirkan jadi babi saja, karena tidak perlu turut ber-lumba2 untuk mengejar kebahagiaan. Sebutkan saja satu hal dimana kita bisa mencapai kebahagiaan tanpa harus mengorbankan yang lain? Disamping itu babi tidak perlu pusing mikirin surga maupun neraka, karena tidak ada surga maupun neraka untuk babi! Orang tidak akan berbuat dosa, apabila kita tidak diberikan naluri perasaan keinginan hidup bahagia, maka dari itu babi bebas dari segala macam dosa. Manusia jadi koruptor karena ingin hidup bahagia, kebalikannya babi tidak mau korupsi, sebab tidak ada kebutuhan untuk hidup bahagia Buat apa kita diberikan naluri rasa bahagia, kalau kenyataannya kita tidak bisa mendapatkan kebahagiaan ini, sebutkan saja satu makhluk di dunia ini yang bisa merasakan dan mendapatkan kebahagiaan yang kekal - ORA ONO alias tidak ada! Kebahagiaan itu adalah ilusi atau hanya
Re: [ppiindia] Raja dan Pencuri [Intermezzo]
Mbak Aris, Silahkan Anda forwardkan juga balasan saya JAPRI yang kedua untuk melengkapi saling-silang ini. Saya tunggu forwardan Anda. KOMBOI On 7/26/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Pengantar: Tulisan dibawah adalah forward pribadi via japri karena saya menghormati permintaan beliau. Saya ingin tahu sejauh mana reaksi mas Komboi bila diskusi via japri apakah beliau tipe yang bisa dipercaya?. Ini untuk mengentahui Anda itu tipe seperti apa, saya kecewa. Kalau untuk milis saja Anda maaf belum bisa dipercaya, apalagi saya mempertimbangkan bertetangga. ^_^, Nyatanya diskusi via japri diangkat di milis umum tanpa izin dari saya ^_^. Saya sudah menebaknya. Maaf lho inilah kepekaan dan sensitivitas saya ^_^ dan perlu Anda ketahui mas, saya sangat memperhitungkan apa pun yang saya tulis. nulis di milis adalah bentuk refeshing saya untuk membuat tulisan di kantor dll ^_^ Jadi biar sekaliyan balasan japri saya tampilkan juga. Mas Komboi, Mungkin Anda sendiri pun tak memahami saya dan pemahaman agama saya. saya menghaturkan apa yang saya yakini tak harus Anda menerimanya. Sesuatu yang saat ini bagi Rakyat Indonesia sedang mengalami krisis dimensional. Yang saya bahas adalah agama saya, dan silakan Anda membahas dari sudut agama Anda. Saya akan menghagainya, sehingga saya akan memahami agama Anda. Itulah kenapa diskusi ini ada. Namun jangan sekali-kali bila Anda maaf kurang memahami agama saya mencoba melaburkannya atau mencoba ikut membahasnya. Bukankah itu sudah adil. Masalahnya adalah kisah yang unik entah cerita anak, hidup dll adalah inspirasi dalam hidup saya khususnya dalam menulis.Bagi Anda itu tidak berarti apa-apa, tapi tidak demikian dengan saya. tak apa saya dianggap anak kecil, karena mungkin saya anak kecil atau bahkan setitik debu tak berarti diantara seluruh ciptaan Tuhan. Seperti ketika mbah Danar mengatakan saya anak kecil saat saya menulis pada mas Ahmad tentang perlunya memohon maaf, yang bagi saya itu adalah suatu latihan belajar The Art of Communication by Poniman Lee. dan Alhamdulillah mas Ahmad berhati lembut mau meminta maaf, jarang orang lelaki yang demikian. Bilakah saya dikatakan militan sesungguhnya banyak orang demikian dan seharusnya dalam beragama, namun kadang mereka tidak jujur dan suatu saat Anda akan menjumpainya. Yang saya impikan adalah penerapan syariat Islam sebagai problem solving seluruh permasalahan hidup manusia yang terjadi, tanpa memaksa Anda dan non muslim pindah agama atau menerimanya. Bila Anda punya konsep alternatif untuk membantu Indonesia dan berbagai masalah yang terjadi di seluruh dunia yang aplikatif, jelas dan batasannya jelas. maka silakan Anda haturkan...minimal sebagai wacana bukan sekedar menolak atau membantah pendapat orang lain. Sugguh jika Anda dan rekan-rekan seagama dengan Anda membahas tentang agama Anda saya tak ingin mencampurinyakarena postingan saya lebih saya tujukan pada umat Islam. Mohon Anda tak tersinggung hati. Saya ingin umat Islam kembali bertaat pada Islamnya. terima kasih telah mengingatkan saya, tapi mohon berilah masukan pada saudara Anda yang lain mengenai hal ini. salam, aris Yohanis Komboi [EMAIL PROTECTED] ykomboi%40gmail.com wrote: On 7/26/06, aris solikhah wrote: He he he, saya paling tidak suka diremehkan. Apalagi sebuah kebenaran pendapat dikorelasikan usia. Kelihatan banget orang yang memilah kebenaran karena usia itu orang yang mempunyai sifat rasa sombong...melihat kebenaran dari latar belakangnya. Aneh tapi nyata. Di mata saya justru Andalah yang meremehkan begitu banyak manusia mbak Aris. Advokasi Anda atas SI yang mirip cara jual kecap itu menegasi keberagaman manusia. Entah paham atau tidak, Anda terus menggemborkannya sampai-sampai saya dalam hati mempertanyakan kepekaan radar sosial Anda. Semisal joke, bukankah joke itu lucu dn menarik untuk satu dua kali? Kali yang ketiga sudah perlu dipertanyakan kepekaan rasa Anda. Kali ke empat mungkin sudah joko sembung-lah. Kenyataan bahwa Anda bisa nginternet sepanjang waktu menunjukkan kalau Anda sudah gede, tapi kenapa gede Anda itu tidak menyebabkan Anda cukup kritis dan realistis membaca? Cerita forwardan Ambon itu cerita gombal untuk menumbuhkan pemahaman moral anak kecil, sekali lagi anak kecil, lha kok dibawa ke SI :-( (feel sorry) ? Lagipula, silahkan lihat lagi cerita itu aslinya kiriman Ambon, masak ada biji salak ujug-ujug jadi biji delima? Ini saja menunjukkan crita itu tidak dimaksudkan untuk diseriusi. Percaya nggak, saya pernah ketemu dengan orang semilitant Anda dalam hal lain, yaitu dalam hal olahdiri Satria Nusantara (SN). Si teman itu berusaha meyakinkan bahwa apapun bisa terjadi berkat SN. Sekali waktu dia nyerocos tentang SN ke teman yang Perisai Diri (PD) apa yang terjadi? Well, sesama militant dilarang saling mendahului bukan? Hampir terjadi bubat kalau saja tidak dicegah... alih-alih peka sosial, yang ada adalah pekok
Re: [ppiindia] Raja dan Pencuri [Intermezzo]
Mbak Aris, Anda kan sudah gede, masak masih percaya cerita gombal yang membedakan biji saja tidak bisa? C'monlah. Satu pertanyaan saya yg sudah basi. Dimana sih ada kisah sukses SI seperti yang mbak Aris impikan? Pertanyaan private mbak (jawaban boleh dikirim secara JAPRI), apakah Anda sudah berkeluarga? Salam, Komboi On 7/26/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: ___ Tulisan yang menarik, bolehkah saya menganalogikan kisah ini dengan syariat Islam. Begitu pula dalam syariat ISlam yang saya pahami jika pencuri mencuri karena alasan kelaparan maka dia tidak dihukum. Ini pernah terjadi pada masa khilafah Umar bin Khattab. Hukuman potong tangan tidak berlaku pada masa paceklik dan kelaparan. Batas atau nishab pencuri yang dipotong tangan adalah 1/4 dinar atau sama dengan 1,25 gram emas atau sekarang mungkin 200 ribu. Begitu jelas bukan hukum dalam Islam mengenai pencuri. Lebih dari 1/4 dinar dan dengan alasan bukan lapar maka dia di potong tangan. Tapi yang terjadi saat ini orang kecil mencuri ayam seharga 40 ribu digebukin hingga mati sedangkan korupsi yang menyengsarakan seluruh masyarakat... hidup mewah di prodeo. :(((. Hendaklah keadilan juga tidak memilah si kaya dan miskin, karena manusia dinilai dari ketakwaannya. Cuma untuk menuduh mencuri harus menghadirkan saksi yang benar2 melihat ia mencuri dan barang curiannya. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Al Maa-dah:38) Kalau kita tidak mencuri, kenapa musti takut menerapkan ini kecuali. Kira-kira kalau potong tangan ini diberlakukan apa yang terjadi... Insya Allah sulit sekali ditemukan orang yang mencuri, kecuali mencuri hati he he he he Sorry mas Ambon , intermezo juga. Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote: http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=6758jenis=Ananda Selasa, 25-07-2006 Raja dan Pencuri Oleh : Kak Satri Dahulu kala ada seorang raja yang kaya raya. Sang Raja begitu yakin akan keadilan aturan dan keputusan yang dibuatnya. Suatu hari seorang pengawal kerajaan memergoki seorang pengemis yang sedang mengendap-endap bermaksud mencuri nasi dari dapur kerajaan. Sang raja murka dan memerintahkan supaya pencuri itu dihukum gantung karena begitulah hukuman bagi seorang pencuri. Ah.., sayang sekali,keluh pencuri itu ketika dalam perjalanan di hadapan pengawal kerajaan. Mulai sekarang sebuah rahasia besar dari ayahku akan mati bersamaku. Tapi saya senang bahwa saya tidak membocorkannya di hadapan Sang Baginda Raja. Jika Sang Baginda Raja menanam *biji buah salak*, maka biji salak itu akan tumbuh dan berbuah hanya dalam semalam. Kalau tidak ada saya, dapatkah itu terjadi ? Itulah rahasia yang telah diajarkan ayahku kepadaku dan aku harus terus merahasiakannya, katanya dengan pandangan sayu. Sang Raja pun ternyata ingin tahu. Tentang rahasia itu kamu harus menunjukkan kepadaku, kata Sang Raja tidak percaya lalu memerintahkan pengawalnya memetik buah salak dari kebun kerajaan. Bersama dengan Pegawai Kerajaan, Pengawal Kerajaan dan Sang Raja pergilah Si Pencuri malang itu ke kebun kerajaan. Si Pencuri mulai menggali tanah dan membuat kubangan kecil untuk biji buah salak di tangannya. Namun ia tidak segera meletakkan biji salak tersebut ke kubangan kecil yang telah di buatnya. Selanjutnya ia berdiri dan berkata, Saya bisa membuat sebuah mukjizat, jika orang lain yang meletakkan biji salak ini ke kubangan kecil itu. Saya sendiri tidak boleh meletakkan biji salak ini ke kubangan kecil itu. Hanya seorang yang belum pernah mencuri atau mengambil sesuatu dari orang lain, apa yang bukan menjadi haknya boleh meletakkan biji salak ini. Karena saya seorang pencuri maka harus salah satu dari kalian yang melakukannya. Pegawai Kerajaan, Pengawal Kerajaan dan Sang Raja terdiam. Situasi menjadi hening. Yang terdengar hanyalah suara burung berkicau dan lebah yang mendengung. Si Pencuri menoleh ke Pengawal Kerajaan dan memohon, Sudikah Tuan meletakkan biji salak ini ?Pengawal Kerajaan itu mulai gemetar dan berkata lirih, Biji salak itu tidak akan tumbuh, jika aku yang meletakkannya. Dulu ketika saya masih muda, saya pernah mencuri. Lalu Si pencuri itu berpaling ke Pegawai Kerajaan dan berkata, Sudikah Tuanku melakukannya? Pegawai Kerajaan itu tampak pucat lalu menundukkan kepalanya, Saya juga tidak bisa melakukannya, katanya lirih, Saya juga pernah mencuri. Kini Tinggal Sang Baginda Raja. Kata si Pencuri itu, Tuanku Baginda Raja, Tuankulah satu-satunya orang yang belum pernah mengambil barang milik orang lain yang bukan menjadi hak, Baginda. Jadi, sudikah Tuanku Raja meletakkan *biji buah delima* ini ? Tiba-tiba saja wajah Sang Raja menjadi pucat pasi. Ia terdiam membisu lalu menggoyangkan pundaknya. Saya juga pernah mengambil barang milik kerajaan tanpa sepengetahuan siapapun.