RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
Ternyata tanggapan Anda benar-benar gak nyambung, alias masih sebagai jaka sembung. :)) Wong masalah tidak-bolehnya beragama yang berlebih-lebihan, koq dijawab "Islam selalu ngetop dan Jaya", semble ke mana Mas... :) Buku saya kalau diukur dari sudut penerbitan ya laris manis, tapi kalau dipandang dari sudut jumlahnya pemeluk Islam, ya belum ada apa-apany to Mas. Makanya sampeyan harus rajin melihat kenyataan, memeriksa pendapat atau gosip, atau itu data pendukung bagi kemajuan umat. Selama ini Anda kan kayak propagandis.. :))) Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:28 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni? Enggak percoyo, Umat Islam tetap akan selalu ngetop dan jaya, kalau engga percaya namanya "kebangeten". Kalau umat Islam di Indonesia dipandang engga maju mana mungkin buku -bukunya Pak Achmad bisa laris manis.heheheheheh...ngono pak ( bukunya Pak Achmad itu kan cukup mahal, berarti daya beli umat Islam sangat oke ). :) salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Agama bukanlah candu, namun agama juga punya potensi menjadi candu. Oleh karena itu, dalam Alquran pun disebutkan dalam QS 5:77 bahwasanya dalam hidup ini kita dilarang berlebih-lebihan dalam hidup beragama. Agama mengandung unsur misteri. Kita tahu, bila yang misteri ini dilebih-lebihkan seperti dalam penayangan tv-tv di Indonesia, maka hasilnya adalah candu. Nyatanya, "rating" penonton misteri juga tinggi, artinya sudah kecanduan. Semula agama membatasi diri dalam perilaku moral atau budipekerti dalam masyarakat. Dalam agama Islam, penegakan budipekerti ini ditonjolkan di periode Mekah. Namun, periode Mekah kurang menguntungkan. Selama 13 tahun di Mekah Nabi hanya memiliki pengikut tidak lebih dari 400 keluarga. Setelah hijrah ke Madinah, unsur-unsur klenik masuk. Perintah-perintah agama untuk melakukan ritual perlahan tapi pasti. Lengkaplah sudah unsur-unsur pokoknya seperti salat, puasa, zakat dan haji. Sebenarnya, semua bentuk ritual hanyalah "riyadhah" alias "exercise". Kehidupan nyata tetap lebih dikedepankan daripada unsur-unsur simboliknya. Namun, sejarah telah merekam bahwa umat Islam pun terjeblos dalam kehidupan ritual yang berlebih-lebihan, sehingga umat mundur dan tidak bisa lagi menjadi "khalifah fi al-ardh". Kualitasnya hanyalah buih yang ditiup angin ke sana ke mari. Dan, tinggal apologianya belaka :( Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Riris Andono Ahmad Sent: Tuesday, March 21, 2006 4:08 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni? Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p twoliner gak melanggar aturan kan?? donnie == On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote: > mas wida pandai menyederhanakan masalah. > > dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan > rokok, > kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan > pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat, > kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan > berpolitik, > kecanduan memukuli istri, itu sama saja. tidak ada bedanya. sama > sama > bikin sakaw ! :D > > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, > karena > terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar > pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia > membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah > terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu > terhadap > diri sendiri. > > Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari > kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan > ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. > Sehingga > jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. > Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan > pornografie sudah > menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan > setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin > akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari > taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. > > Salam, > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor > ~--> > Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope > and healing > http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM > > ~-> > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dal
RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
Enggak percoyo, Umat Islam tetap akan selalu ngetop dan jaya, kalau engga percaya namanya "kebangeten". Kalau umat Islam di Indonesia dipandang engga maju mana mungkin buku -bukunya Pak Achmad bisa laris manis.heheheheheh...ngono pak ( bukunya Pak Achmad itu kan cukup mahal, berarti daya beli umat Islam sangat oke ). :) salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Agama bukanlah candu, namun agama juga punya potensi menjadi candu. Oleh karena itu, dalam Alquran pun disebutkan dalam QS 5:77 bahwasanya dalam hidup ini kita dilarang berlebih-lebihan dalam hidup beragama. Agama mengandung unsur misteri. Kita tahu, bila yang misteri ini dilebih-lebihkan seperti dalam penayangan tv-tv di Indonesia, maka hasilnya adalah candu. Nyatanya, "rating" penonton misteri juga tinggi, artinya sudah kecanduan. Semula agama membatasi diri dalam perilaku moral atau budipekerti dalam masyarakat. Dalam agama Islam, penegakan budipekerti ini ditonjolkan di periode Mekah. Namun, periode Mekah kurang menguntungkan. Selama 13 tahun di Mekah Nabi hanya memiliki pengikut tidak lebih dari 400 keluarga. Setelah hijrah ke Madinah, unsur-unsur klenik masuk. Perintah-perintah agama untuk melakukan ritual perlahan tapi pasti. Lengkaplah sudah unsur-unsur pokoknya seperti salat, puasa, zakat dan haji. Sebenarnya, semua bentuk ritual hanyalah "riyadhah" alias "exercise". Kehidupan nyata tetap lebih dikedepankan daripada unsur-unsur simboliknya. Namun, sejarah telah merekam bahwa umat Islam pun terjeblos dalam kehidupan ritual yang berlebih-lebihan, sehingga umat mundur dan tidak bisa lagi menjadi "khalifah fi al-ardh". Kualitasnya hanyalah buih yang ditiup angin ke sana ke mari. Dan, tinggal apologianya belaka :( Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Riris Andono Ahmad Sent: Tuesday, March 21, 2006 4:08 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni? Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p twoliner gak melanggar aturan kan?? donnie == On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote: > mas wida pandai menyederhanakan masalah. > > dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan > rokok, > kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan > pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat, > kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan > berpolitik, > kecanduan memukuli istri, itu sama saja. tidak ada bedanya. sama > sama > bikin sakaw ! :D > > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, > karena > terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar > pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia > membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah > terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu > terhadap > diri sendiri. > > Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari > kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan > ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. > Sehingga > jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. > Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan > pornografie sudah > menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan > setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin > akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari > taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. > > Salam, > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor > ~--> > Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope > and healing > http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM > > ~-> > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun > masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any > attachment > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Kel
RE: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP
Anda benar Mbak Mia bahwa pada abad 10 mu'tazilah di Timur Tengah sudah tumbang. Dengan tumbangnya Mu'tazilah itu pula tamat sainstifik dalam dunia Islam di Tim Teng, dan yang ada hanyalah memanfaatkan sains masa Mu'tazilah. Sehingga "akar-rumput" sains pun lenyap di Timur Tengah, dan dominasi pindah ke kalangan fikih. Makanya, tasawuf semenjak abad III H juga mulai bermunculan dan mencuat di zaman Ibnu Arabi, Syek Abdul Qadir Jaelani dan lain-lain pada abad ke 5-6 H, meski bibitnya juga sudah ada di abad III H. Pada zaman kejayaan sains di Timur Tengah, pelaku-pelakunya memang bukanlah orang-orang Arab, tetapi berasal dari Persia dan Rusia Selatan yang berbatasan dengan Persia. Lucunya, ahli-ahli Hadis pun bukan berasal dari orang-orang Arab. Bukhari, Muslim, Tirmizi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Natsai bukanlah orang-orang Arab. Jika diumpamakan Indonesia 200 tahun kemudian, maka yang tahu sejarah Indonesia itu hanya satu orang Indonesia dan yang 6 dari manca negara, hehehe Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Mia Sent: Tuesday, March 21, 2006 7:53 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP Mu'tazilah itu bukannya 'sudah berakhir' setelah fiqh resmi menjadi dominasi syariat Islam, menjelang abad 10? Bukannya Rabiah Al- Adawiyah berlari-lari di kota Baghdad diantara abad 9-10 itu, sebagai protes pada dominasi fiqh yang kaku pada waktu itu? Sedangkan Ibn Rusy (Averroes) di Andalusia menjadi guru Mu'tazilahnya orang Barat. Saya pikir Mu'tazilah nggak pernah berkembang di kerajaan Islam Tim-Teng. Katanya, penyerangan Barbar Mongol membuat ummat Islam secara natural 'lari' kepada sufism. Dan Rumi adalah salah satu di antaranya, budayawan yang paling kesohor. Sedangkan Ibnu Taimiyah mencoba menghidupkan Islam dari keterpurukannya, dan jadi iconnya Wahhabi. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Ari, zamannya Imam Sufi Jalaluddin Rumi itu sudah jauh dari masa kejayaan Mu'tazilah. Rumi, Ibnu Arabi, dan Syekh Abdul Qadir Jaelani hidup di masa pasca-Mu'tazilah, yaitu di abad XIII. Orang- orang besar ini hidup di tengah pergolakan Baghdad yang dihancurkan Mongol pada 1258 M. Dalam masa penghancuran oleh Mongol ini pula Imam Ibnu Taimiyah mencoba mencari tempat penghidupannya. > > Meski kalangan Mu'tazilah di dunia Arab TimTeng telah k.o., tapi di Andalusia masih jaya, meski tak lama kemudian juga mulai padam. Itulah sebabnya Ibnu Rusy yang semula ahli fikih dan Qadhi besar di sana digeser dan diasingkan hingga wafatnya. Sekarang kita bisa menikmati karya agungnya "Bidayatul Mujtahid". > > Salam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ari Condro > Sent: Monday, March 20, 2006 12:22 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP > > > Termasuk mu'tazilah sendiri di kritisi karena melakukan represi thd mereka > yg berpandangan beda. Selain Imam Hambali, kaum sufi semacam Jalaludin Rumi > lahir karena keluarga ayahnya yang penganut tasawuf harus mengembara dalam > pengasingan selama 14 tahun mencari tanah merdeka (akhirnya mereka menetap > di Turki) setelah di Khurasan, Imam Fakhrurazi (entah fakhrurazi yang mana) > namun dalam kisah Rumi diceritakan adalah penganut mu'tazilah. > > Melihat kericuhan dalam tubuh umat islam antar berbagai golongan ini saya > jadi teringat ucapan Voltaire : Voltaire, "saya rela mati untuk melindungi > kebebasan berpendapat Anda, meskipun pendapat Anda berbeda dengan saya". > > Dan kita sungguh jauh dari itu. > > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Terlepas dari inkusisi (mihnah) yang dilakukan terhadap Imam Ahmad bin > Hanbal, secara jujur saya hormat pada para pemikir mu'tazilah. Dari kelompok > merekalah lahir Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan pakar-pakar sains pada zaman > itu. > ... > Kebanyakan umat Islam tidak menyadari bahwa tindakan penyeragaman merupakan > sumber kehancuran. Ini hukum Ilahi yang dibabar di alam ini. > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> > Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing > http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM > --- -~-> > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has
Re: Pelacuran, Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Kalo usul sih banyak mas, cuman mungkin nggak mutu. he he he he Saya melihat sebetulnya masalah pelacuran ini adalah bagian kecil dari masalah sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Pelacuran itu hanya gejala yang simptomatis. Ketika suatu komunitas masyarakat itu punya masalah sosial dan ekonomi secara statistik angka kriminalitas dan pelanggaran kepatutan tinggi. Dan ketika masalah sosial dan ekonomi berkurang, angka kriminalitas juga rendah. Ini terjadi dimana saja. Peraturan dan UU yang melarang/membatasi dalam situasi spt. sekarang ini tidak bisa berlaku sebagai pemberantas kriminalitas tapi mengendalikannya sampai batas tertentu yang tidak membahayakan masyarakat secara keseluruhan. Kunci utama pemberantasan kriminalitas IMHO adalah perbaikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat menuju masyarakat sejahtera yang berkeadilan sosial. Hilangnya motivasi (umum) orang untuk melakukan tindakan kriminal. Kalau motivasi yang nggak umum, patological macam serial killer, dll. sih itu masalah lain. Setelah tujuannya jelas lalu bagaimana jalannya? IMHO, secara teknis banyak Bang Wida. Kebanyakan dari kita pada titik ini hanya menjadi partisan dari ideologi-ideologi tanpa sadar bahwa yang penting itu praktikalnya. Ada yang partisan jargon2 liberalisasi & kapitalisasi, ada yang partisan jargon2 sosialisme, walfare state, ada yang partisan jargon2 Islamisme(yang nggak jelas betul apa itu selain klaim menurut pendapatnya masing2), tanpa betul-betul menyadari bahwa solusi praktis yang "jalan" tidak pernah ada dalam titik-titik ekstrim itu. Padahal yang penting adalah langkah-langkah praktikal yang memiliki penunjang rasional dan argumentatif bukan cuman ideological. Semua ideologi itu hanya punya makna jika pengejawantahannya dalam bentuk langkah-langkah praktis secara logis bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk yang (mengaku ) Islam. Hanya bilang pelacuran dilarang lalu pelakunya dikejar-kejar, bahkan mungkin sampai dirajam ( bagi yang percaya ) tanpa bicara bagaimana agar mereka tidak menjadi pelacur itu nggak logis dan zhalim. Ini sama saja dengan keinginan Amerika agar kita tidak mengembangkan teknologi nuklir tanpa ada upaya membantu agar bangsa kita keluar dari krisis energi, bahkan mengeksploitasi bangsa itu. Kita bisa panjang bicara hal di atas Bang WIda, tapi mungkin sebaiknya kita bahas satu persatu di thread yang lain. Seperti apa sebetulnya posisi Islam diantara Kapitalisme, Libralisme, Sosialisme, Central Planning dll. itu. Bagi sebagian orang yang senengnya mempolitikan agama, Islam selalu dibentur-benturkan dengan yang lain. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 7:07 AM Subject: Pelacuran, Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Apakah mas Ary punya usulan atas pertanyaan mas Ary sendiri yang paling bawah itu? Jika kita ingin menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya itu bagaimana? Supaya tidak selalu di kulitnya saja? Salam, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 01:06 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Bang WIda, Perda untuk ngurusi pelacur itu di Indonesia itu banyak dan sangat beragam. Kalau yang ada lokalisasi, pelacur nggak boleh kecuali di lokalisasi. Kalau yang nggak ada lokalisasi, pelacurnya nggak boleh dimana saja. Bukan berarti kalo ada lokalisasi pelacur itu menjadi boleh. Yang namanya Pelacur itu memang nggak boleh (ilegal), makanya pelacur dimana pun itu bisa razia terus-menerus. Kalo pelacur itu boleh kan kan pasti nggak di razia. Di Bandung Jawa Barat (bukan Badung Bali) juga lokalisasi di tutup dengan Perda(CMIIW). Jadi dari sisi alat sebetulnya cukup. Artinya kita bisa membuat aturan apa saja untuk mengatur pelacuran. Persoalannya adalah dari sejarah dan pengalaman selama ini apakah kita memahami masalah pelacuran ini hanya sekedar masalah pelanggaran hukum, atau lebih dalam dari itu? Inginkah kita menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya, atau hanya kulitnya saja. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:11 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga bisa sama dengan perda Badung-Bali. 8-) Salam, <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 08:42 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus
[wanita-muslimah] Re: The Importance of Qur'aan in our lives-1 - Dr. Maurice Bucaille
Kalo Pak Maurice ikutan WM, dan postingannya model Pak Jano Ko, ya jelas termasuk remako dong:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >Mohon informasinya, apakah Dr. Maurice Bucaille ini juga termasuk orang yang "kolot" seperti yang Mpok Mia maksud ? > > > > > > Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tapi Pak Chodjim, kayaknya 'pembenaran' Quran sebagai kitab ilmu > pengetahuan itu dilakukan oleh kita-kita yang terpelajar deh. > > Saya juga dulu, waktu lagi berangkat remaja dan cari identitas, > demen cari-cari yang seperti gitu. Tapi ternyata sebagian kita > remaja terus dan cari identitas terus, hahaha.. > > Mungkin ini bagian dari fenomena kita yang baru melek peradaban, > modernitas dan kemajuan. Dicampur dengan rasa-rasa minder dikit, > gitu, di samping benci-benci rindu kepada peradaban Barat. > > Jadi mungkin okelah buat yang muda-muda dan lagi cari identitas, > time will tell. Tapi repotnya kalau pembenaran ini jadi jualannya > remaja-remaja kolot kayak Pak HMNA, Jano Ko:-( - atawa remaja- > remaja kolot yang pinter mengemasnya dalam MLM, buku, seminar... > > salam > Mia Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] House ratifies United Nations convention on corruption
http://www.thejakartapost.com/detailnational.asp?fileid=20060322.C02&irec=3 House ratifies United Nations convention on corruption The Jakarta Post, Jakarta The House of Representatives passed two bills Tuesday, ratifying a United Nations convention on corruption and a bilateral agreement on transnational crimes with China. During a plenary session led by House deputy speaker Soetardjo Soerjogoeritno, all 10 House factions agreed on the need to ratify the 2003 United Nations Convention Against Corruption. Lawmakers said the bill was necessary because successive reform-era governments had not recovered most of the public money stolen in the aftermath of the Asian financial crisis. The bill provides the legal basis for the government to seek international cooperation to fight graft and recover state assets. At the meeting, the House also passed a bill approving a bilateral agreement on transnational crimes with China, a top destination for Indonesian graft fugitives. "The crime of corruption cannot only be settled on a national level, we need to cooperate with other countries," said Andreas Parera, of the Indonesian Democratic Party of Struggle, as quoted by Antara. Speaking for the government, Justice and Human Rights Minister Hamid Awaluddin said the passing of the two bills represented a breakthrough in the fight against graft. "These bills ease international cooperation in combating corruption and other transnational crimes. We now have a legal framework from the investigation phase to a court trial, and we can more easily recover state property taken by graft criminals," Hamid said. The bilateral agreement with China will allow prosecutors and police forces from the two countries to share evidence gathered on criminals and repatriate the proceeds from crimes. When Hamid had finished his speech, legislator Anas Yahya of the National Awakening Party interrupted the session. Anas said all legislators being investigated in connection with corruption at the General Elections Commission (KPU) should not be allowed to speak in House sessions about graft. Hamid, a former KPU member, has been questioned by Corruption Eradication Commission investigators over graft in the commission committed during the 2004 elections. Investigators have not named Hamid a suspect. Soetardjo said he would consider the suggestion. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
Agama bukanlah candu, namun agama juga punya potensi menjadi candu. Oleh karena itu, dalam Alquran pun disebutkan dalam QS 5:77 bahwasanya dalam hidup ini kita dilarang berlebih-lebihan dalam hidup beragama. Agama mengandung unsur misteri. Kita tahu, bila yang misteri ini dilebih-lebihkan seperti dalam penayangan tv-tv di Indonesia, maka hasilnya adalah candu. Nyatanya, "rating" penonton misteri juga tinggi, artinya sudah kecanduan. Semula agama membatasi diri dalam perilaku moral atau budipekerti dalam masyarakat. Dalam agama Islam, penegakan budipekerti ini ditonjolkan di periode Mekah. Namun, periode Mekah kurang menguntungkan. Selama 13 tahun di Mekah Nabi hanya memiliki pengikut tidak lebih dari 400 keluarga. Setelah hijrah ke Madinah, unsur-unsur klenik masuk. Perintah-perintah agama untuk melakukan ritual perlahan tapi pasti. Lengkaplah sudah unsur-unsur pokoknya seperti salat, puasa, zakat dan haji. Sebenarnya, semua bentuk ritual hanyalah "riyadhah" alias "exercise". Kehidupan nyata tetap lebih dikedepankan daripada unsur-unsur simboliknya. Namun, sejarah telah merekam bahwa umat Islam pun terjeblos dalam kehidupan ritual yang berlebih-lebihan, sehingga umat mundur dan tidak bisa lagi menjadi "khalifah fi al-ardh". Kualitasnya hanyalah buih yang ditiup angin ke sana ke mari. Dan, tinggal apologianya belaka :( Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Riris Andono Ahmad Sent: Tuesday, March 21, 2006 4:08 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni? Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p twoliner gak melanggar aturan kan?? donnie == On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote: > mas wida pandai menyederhanakan masalah. > > dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan > rokok, > kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan > pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat, > kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan > berpolitik, > kecanduan memukuli istri, itu sama saja. tidak ada bedanya. sama > sama > bikin sakaw ! :D > > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, > karena > terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar > pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia > membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah > terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu > terhadap > diri sendiri. > > Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari > kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan > ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. > Sehingga > jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. > Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan > pornografie sudah > menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan > setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin > akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari > taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. > > Salam, > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor > ~--> > Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope > and healing > http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM > > ~-> > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun > masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any > attachment > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogrou
Re: [wanita-muslimah] Re: The Importance of Qur'aan in our lives-1 - Dr. Maurice Bucaille
Mohon informasinya, apakah Dr. Maurice Bucaille ini juga termasuk orang yang "kolot" seperti yang Mpok Mia maksud ? In Islam there is no contradiction between science and religion. On the contrary, there is a healthy close and balanced relationship between them both. In Islam there is a balance between the heart and the mind, between what is spiritual and ethereal and what is real and down to earth. A divine balance that gives each its due. In this respect Dr. Maurice Bucaille in his book, "The Bible, The Qur'an and Science: The Holy Scriptures Examined in the Light of Modern Knowledge," says: The association between the Qur'an and science is a priori a surprise, especially since it is going to be one of harmony and not of discord. He goes on saying: The Quran, while inviting us to cultivate science, itself contains many observations on natural phenomena and includes explanatory details, which are seen to be in total agreement with modern scientific data. The greatness and strength of The Holy Quran lies in the fact that the more science progresses the more it reveals the authenticity and truth of what was written more than 1400 years ago when the whole world was deeply slumbering in the darkness of ignorance. I do not mean that The Holy Quran could be proved by anything outside Itself, God forbid, but science makes what has been obscure to us clear like daylight. Science, in this way, is a means of clarification, and it strengthens and renews one's faith and makes one fears God The Almighty. salam Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tapi Pak Chodjim, kayaknya 'pembenaran' Quran sebagai kitab ilmu pengetahuan itu dilakukan oleh kita-kita yang terpelajar deh. Saya juga dulu, waktu lagi berangkat remaja dan cari identitas, demen cari-cari yang seperti gitu. Tapi ternyata sebagian kita remaja terus dan cari identitas terus, hahaha.. Mungkin ini bagian dari fenomena kita yang baru melek peradaban, modernitas dan kemajuan. Dicampur dengan rasa-rasa minder dikit, gitu, di samping benci-benci rindu kepada peradaban Barat. Jadi mungkin okelah buat yang muda-muda dan lagi cari identitas, time will tell. Tapi repotnya kalau pembenaran ini jadi jualannya remaja-remaja kolot kayak Pak HMNA, Jano Ko:-( - atawa remaja- remaja kolot yang pinter mengemasnya dalam MLM, buku, seminar... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Pada umumnya para muslim yang terpelajar sudah membaca hubungan antara Alquran dan ilmu pengetahuan. Banyak buku tentang itu. Alm. Profesor Dr. Baiquni (dulu pernah menjabat direktur Batan) juga menulis beberapa buku tentang penciptaan alam semesta dan Alquran. > > Namun, kita tidak boleh terpesona belaka terhadap ulasan tentang iptek dalam Alquran. Kita harus tetap bisa mengendalikan diri sehingga kita tidak menjadi orang yang bisanya hanya melakukan pembenaran. Kita harus pegangi Alquran sebagai obat (syifa'), rahmat, mau'izhah, petunjuk, dan sumber hikmah. Jadi, Alquran bukanlah "kitab ilmu pengetahuan". Alquran merupakan petunjuk yang memotivasi kita untuk turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. > > Dalam milis sekaliber WM ini sudah tidak masanya lagi untuk menakut-nakuti orang-orang yang berusaha menafsirkan Alquran. Perlu diketahui, pada umumnya orang Islam ketika membaca Alquran adalah sekaligus menafsirkan Alquran. Mengapa? Karena, Alquran diturunkan ke dunia bukan sebagai "juklak" maupun "juknis". Alquran adalah "hudaa wa bayyinat min al-huda wa al-furqan". Semoga tetap menyenangi Alquran dan membacanya dengan baik, dan Tuhan menyorotkan cahaya-Nya ke dalam kalbu orang-orang yang membaca Alquran. > > Wassalam, > chodjim > > > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko > Sent: Saturday, March 18, 2006 8:35 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; > [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [wanita-muslimah] The Importance of Qur'aan in our lives-1 > > > Artikel yang sangat cantik sekali, > > Nah , "peringatan" bagi yang suka menafsirkan Al Qur'an seenaknya sendiri, harus hati-hati, harus membekali dirinya dengan banyak ilmu pengetahuan / sains kalau tidak ingin melakukan kesalahan fatal dalam menafsirkan Al Qur'an. > > > Salam. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam --
Pelacuran, Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Apakah mas Ary punya usulan atas pertanyaan mas Ary sendiri yang paling bawah itu? Jika kita ingin menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya itu bagaimana? Supaya tidak selalu di kulitnya saja? Salam, "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 01:06 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Bang WIda, Perda untuk ngurusi pelacur itu di Indonesia itu banyak dan sangat beragam. Kalau yang ada lokalisasi, pelacur nggak boleh kecuali di lokalisasi. Kalau yang nggak ada lokalisasi, pelacurnya nggak boleh dimana saja. Bukan berarti kalo ada lokalisasi pelacur itu menjadi boleh. Yang namanya Pelacur itu memang nggak boleh (ilegal), makanya pelacur dimana pun itu bisa razia terus-menerus. Kalo pelacur itu boleh kan kan pasti nggak di razia. Di Bandung Jawa Barat (bukan Badung Bali) juga lokalisasi di tutup dengan Perda(CMIIW). Jadi dari sisi alat sebetulnya cukup. Artinya kita bisa membuat aturan apa saja untuk mengatur pelacuran. Persoalannya adalah dari sejarah dan pengalaman selama ini apakah kita memahami masalah pelacuran ini hanya sekedar masalah pelanggaran hukum, atau lebih dalam dari itu? Inginkah kita menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya, atau hanya kulitnya saja. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:11 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga bisa sama dengan perda Badung-Bali. 8-) Salam, <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 08:42 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya. Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam UU yang di atasnya. Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti Badung-Bali)! Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM - HMNA: Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. Ini buktinya: BAB V KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ). (2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan? BAB II L A R A N G A N Pasal 2 Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran Dalam Daerah Kabupaten Badung. Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting sebelumnya di milis ini. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG , Menimbang :a. Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. b. Bahwa perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan prilaku manusia kearah yang
Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Bang WIda, Perda untuk ngurusi pelacur itu di Indonesia itu banyak dan sangat beragam. Kalau yang ada lokalisasi, pelacur nggak boleh kecuali di lokalisasi. Kalau yang nggak ada lokalisasi, pelacurnya nggak boleh dimana saja. Bukan berarti kalo ada lokalisasi pelacur itu menjadi boleh. Yang namanya Pelacur itu memang nggak boleh (ilegal), makanya pelacur dimana pun itu bisa razia terus-menerus. Kalo pelacur itu boleh kan kan pasti nggak di razia. Di Bandung Jawa Barat (bukan Badung Bali) juga lokalisasi di tutup dengan Perda(CMIIW). Jadi dari sisi alat sebetulnya cukup. Artinya kita bisa membuat aturan apa saja untuk mengatur pelacuran. Persoalannya adalah dari sejarah dan pengalaman selama ini apakah kita memahami masalah pelacuran ini hanya sekedar masalah pelanggaran hukum, atau lebih dalam dari itu? Inginkah kita menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya, atau hanya kulitnya saja. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:11 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga bisa sama dengan perda Badung-Bali. 8-) Salam, <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 08:42 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya. Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam UU yang di atasnya. Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti Badung-Bali)! Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM - HMNA: Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. Ini buktinya: BAB V KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ). (2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan? BAB II L A R A N G A N Pasal 2 Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran Dalam Daerah Kabupaten Badung. Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting sebelumnya di milis ini. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG , Menimbang :a. Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. b. Bahwa perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. c. Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan b dipandang perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan pelacuran. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Undang-Und
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
CRASH bagi saya lebih mengena sebagai potret kompleks yang dalam ttg keseharian species yang namanya manusia. Plot film itu kan sebetulnya sederhana, hanya me"motret" perjalanan hidup beberapa orang selama satu hari semalam. Hanya semua tokoh ternyata berlintasan dalam satu hari itu dalam jalinan cerita yang "nggak biasa", menarik. Tidak ada rentetan ideologi yang sengaja ditaruh dalam film itu selain sekedar potret. Tidak ada yang baik pasti menang, yang jahat pasti kalah. Tapi dari situ kita bisa melihat begitu banyak hal yang perlu direnungkan. Misalnya ttg makna kehidupan, kebaikan, kebenaran: - dari potret nasib seorang anak "baik-baik" yang kemana-mana membawa patung keberuntungan maria, yang malahan akhirnya mati tertembak dibandingkan temannya yang lebih berangasan yang selamat... - ttg anggota gang gang yang begitu berangasan tapi ternyata punya hati nurani ketika secara kebetulan "maling" kendaraan yang penuh berisi sekelompok budak asia, ketika orang asia sendiri mengeksploitasi budak-budak itu. - ttg polisi kulit hitam yang "malu" dengan kulit hitamnya. Bagaimana keluarga (ibunya) memandangnya dibandingkan adiknya yang biasa-biasa saja. - dari potret seorang polisi "jahat" yang menjadi predator di jalan-jalan, tapi ternyata juga menjadi victim dari keadaan ketika harus berhadapan dengan urusan asuransi Bapaknya. - potret seorang polisi "baik" yang menolak segala sikap korup dari rekannya tapi tidak mampu menghindari untuk punya "skeleton in the closet". - ttg makna relasi antara suami-istri, kebersamaan dan kebanggaan vs. survival, pragmatisme dalam kasus pelecehan seksual pasangan Holywood terhormat oleh polisi "jahat". - ttg kemanusiaan, ketika polisi yang melecehkan itu di akhir hari, dengan tulus menolong wanita yang dilecehkan. Banyak situasi dalam CRASH itu jamak terjadi dimana saja termasuk di Indonesia. Jalan kehidupan manusia itu memang misterius, spt sudah diatur dan dipilihkan, "Tidak ada kekuatan dan daya upaya selain dari Allah" Salam Ary - Original Message - From: ariel To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:22 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri > separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk > nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi > kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang > polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang > tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" > dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon > menambahkan begini "You have no idea!" > > BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, > mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke > jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan > nggak "terbaca". > > salam, > rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film > terbaik Oscar 2006..:)) > sepakat, film ini memang bagus. Menggambarkan bahwa di negara sebesar Amrik sikap prejudice tetap ada, terutama setelah peristiwa 9/11. Amrik adalah negara melting pot, dan dalam Crash digambarkan semua karakter penduduk , anglo saxon, negro, arab, dan china saling prejudice satu sama lain. Btw polisi (yang diperankan Matt Dillon), yang awalnya bersikap rasis, toh akhirnya menolong seorang wanita negro yang pernah dilecehkannya, sedang partnernya yang awalnya tidak bersikap prejudice akhirnya membunuh seorang negro hanya berdasarkan prejudice. Bagaimana dengan Indonesia, yang juga negara melting pot? salam, -ariel- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group "wanita-muslimah" on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
Baiklah saya mengerti, saya rasa kita tidak bisa menilai suatu bangsa atau budaya dari hanya apa yang kita dengar dan saksikan dari filmnya. Atau media-media lain yang sampai kepada kita. Betapapun derasnya informasi yang sampai kepada kita ttg gambaran suatu budaya / bangsa, ternyata TETAP TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN BAHWA hal-hal yang seperti itu ternyata minoritas bukan mayoritas, sebagian kecil dan bukan sebagian besar dari masyarakatnya atau budayanya. 8-) Salaam... "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 12:22 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Bang Wida, Namanya juga film Bang Wida, selain produk budaya tapi juga suatu komoditas ekonomi. Bagaimana kalau kita melihat bangsa Indonesia dari telenovelanya Punjabi. Atau dari sinetron-sinetron misteri yang marak belakangan ini. Bukankah itu mayoritas produk budaya sinematografi kita? Apakah hal itu bangsa kita kira-kira spt. itu? IMHO, Kita bisa mendapatkan hint ttg bangsa itu dari produk suatu bangsa termasuk film. Tapi nggak bisa setelanjang itu dong mengambil hint-nya. Film itu spt. orang mimpi ttg ide-ide, ada obsesi, ada trauma, ada ketakutan2, ada otokritik Makin lama saya melihat, selain beberapa hal yang sifatnya artifisial, manusia di manapun dia berasal sebetulnya isi kepalanya sangat mirip. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:21 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Salam juga mas KM, ya.. mungkin saya salah menilai Barat hanya dari Film, sekalipun memang ada juga film Barat yang jelas2 mnunjukkan perilaku anak mudanya, seperti American Pie, Sex and The City, dan yang sejenis itu. Lalu kalau ternyata film2 itu terlalu jauh dengan gambaran yang ada di Barat, saya bingung juga nih. Apa maksud dibuatnya film2 itu? Untuk mengelabui orang-orang yang jauh dari Barat? Agar mengikuti pola hidup yang disuguhkan di Film itu sekalipun itu bertolak belakang dengan kehidupan di Barat itu? Juga dengan keberadaan Situs Porno, VCD Porno dan majalah porno? Saya tidak anti Barat secara keseluruhan. Banyak sekali hal yang positif di masyarakat Barat, yang sayangnya sering terdistorsi oleh film2 Holywood ya? Saya suka film Disney. Juga film2 yang serius atau berkisah keluarga. Atau untuk mengenang masa kecil saya dengan film2 Marvel: Sipderman, Hulk, Fantastic Four, Dare Devil, dll. Tetapi ada juga yang saya tidak setujui dari Barat. Sebagaimana kita juga bisa memberikan banyak kritik bagi budaya di negara2 Muslim yang sangat jauh tertinggal dari Barat. Tetapi ada juga budaya di negara2 Muslim yang saat ini masih lebih baik dari Barat. Sebagaimana juga saya, kita sering masih sulit untuk mengkritik diri kita sendiri dan memuji orang lain. Mengakui oh ya.. saya masih kurang di sisi sini memang, tapi saya punya kelebihan di sisi ini. Anda punya kelemahan di sisi itu tapi juga punya kelebihan dari saya di sisi sana. Jadi sebagai orang Jawa, kalau memang benar kritikan mereka yang akan saya akui, ya.. benar kami memang masih lemah di situ. Tetapi anda juga harus mengakui sisi kelebihan kami yang halus dan sopan yang mungkin itu sudah kurang di sisi anda. 8-) Salam, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 07:59 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif. Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya. Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban, plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu? Maka bukal
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
Bang Wida, Namanya juga film Bang Wida, selain produk budaya tapi juga suatu komoditas ekonomi. Bagaimana kalau kita melihat bangsa Indonesia dari telenovelanya Punjabi. Atau dari sinetron-sinetron misteri yang marak belakangan ini. Bukankah itu mayoritas produk budaya sinematografi kita? Apakah hal itu bangsa kita kira-kira spt. itu? IMHO, Kita bisa mendapatkan hint ttg bangsa itu dari produk suatu bangsa termasuk film. Tapi nggak bisa setelanjang itu dong mengambil hint-nya. Film itu spt. orang mimpi ttg ide-ide, ada obsesi, ada trauma, ada ketakutan2, ada otokritik Makin lama saya melihat, selain beberapa hal yang sifatnya artifisial, manusia di manapun dia berasal sebetulnya isi kepalanya sangat mirip. Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:21 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Salam juga mas KM, ya.. mungkin saya salah menilai Barat hanya dari Film, sekalipun memang ada juga film Barat yang jelas2 mnunjukkan perilaku anak mudanya, seperti American Pie, Sex and The City, dan yang sejenis itu. Lalu kalau ternyata film2 itu terlalu jauh dengan gambaran yang ada di Barat, saya bingung juga nih. Apa maksud dibuatnya film2 itu? Untuk mengelabui orang-orang yang jauh dari Barat? Agar mengikuti pola hidup yang disuguhkan di Film itu sekalipun itu bertolak belakang dengan kehidupan di Barat itu? Juga dengan keberadaan Situs Porno, VCD Porno dan majalah porno? Saya tidak anti Barat secara keseluruhan. Banyak sekali hal yang positif di masyarakat Barat, yang sayangnya sering terdistorsi oleh film2 Holywood ya? Saya suka film Disney. Juga film2 yang serius atau berkisah keluarga. Atau untuk mengenang masa kecil saya dengan film2 Marvel: Sipderman, Hulk, Fantastic Four, Dare Devil, dll. Tetapi ada juga yang saya tidak setujui dari Barat. Sebagaimana kita juga bisa memberikan banyak kritik bagi budaya di negara2 Muslim yang sangat jauh tertinggal dari Barat. Tetapi ada juga budaya di negara2 Muslim yang saat ini masih lebih baik dari Barat. Sebagaimana juga saya, kita sering masih sulit untuk mengkritik diri kita sendiri dan memuji orang lain. Mengakui oh ya.. saya masih kurang di sisi sini memang, tapi saya punya kelebihan di sisi ini. Anda punya kelemahan di sisi itu tapi juga punya kelebihan dari saya di sisi sana. Jadi sebagai orang Jawa, kalau memang benar kritikan mereka yang akan saya akui, ya.. benar kami memang masih lemah di situ. Tetapi anda juga harus mengakui sisi kelebihan kami yang halus dan sopan yang mungkin itu sudah kurang di sisi anda. 8-) Salam, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 07:59 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif. Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya. Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban, plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu? Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain. Salam KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menarik sekali Pak Wida. > > Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda > yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang > itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata- > kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan > stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya. Jika > Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka > (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan > perendahan martabat manusia berjenis k
Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"
He he he he he he he he aku kan guyon mbak Mei Gelar Prof nya Rhoma itu kan guyonan sengaja nggak pake emoticon supaya agak suerem lha wong artikelnya juga guyon kok... Kalo soal gelar mah nggak ada yang mbatalin, yang bisa mbatalin cuman diri sendiri. Sadar diri... Nggak ngapa-ngapain lalu bilang dirinya Prof juga bisa... Itu kan masalah moral ;-)) Waduh, baru seminggu nggak ke sini kok sudah banyak perubahan ya... sedih mas Aman nggak bisa ngenet lagi selama beberapa waktu... mudah-mudahan cepat selesai dan lancar semua urusannya Salam Ary - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:45 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Nama aslinya kan Oma irama. Karena dia turunan menak dan haji maka namanya jadi Raden Haji Oma di singkat Rhoma. mengenai Prof yg honoris causa setau saya dibatalkan. Gelar itu keluaran universitas palsu di amrik. Banyak orang terkenal, selebritis yg gila gelar ketipu, seperti Hamzah Haz, dan ketua parfi - Anwar Fuadi salam l.meilany - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 14, 2006 9:11 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Bung RJ yang sopan dong manggil orang biar wawancara imajiner orang juga Bukan Bang Rhoma, tapi Prof. H. Rhoma... - Original Message - From: reporter jalanan To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 14, 2006 2:38 PM Subject: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Wawancara khusus dengan Bang Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Winny, seorang wartawati dari Majalah GIRLS ONLY! ditugasi pemimpin redaksinya untuk mewawancarai biang dangdut Rhoma Irama yang sudah gaek. Winny yang lulusan sebuah perguruan tinggi di Kota Gudeg sendiri baru dua bulan kerja di majalah hiburan tersebut. Alhamdulillah, baru sekali nelpon asistennya, Rhoma Irama langsung kasih waktu untuk wawancara khusus. Padahal ia lagi sibuk mempersiapkan shooting sinetron dangdut buat TPI. Berikut wawancara Winny (W), perempuan muda berpenampilan atraktif yang belum menginjak usia 25 dengan Bang Haji Rhoma Irama (R) di kantornya, kawasan Pejaten, Jaksel: W: "Assalamu'alaikum Pak Rhoma..." R: "Waalaikum salaaam. Antum yang bernama Winny?" W: "Betul Pak.saya Winny dari majalah GIRLS ONLY. Maaf Bang, antum itu apa ya artinya?" R: "Wah, Winny bukan muslimah ya, kok kagak tahu antum. Antum itu artinya kamu." W: "Oh gitu ya Pak. Maaf saya baru dengar istilah itu..." R: "Antum muslimah bukan?" W: "Iya pak." R: "Husss, jangan panggil pak ke ana. Panggil saja Bang, kalau antum dipanggil Pak nanti antum cepet tua.." ("Emang udah tua sihhh", batin Winny) W: "Ana itu apa artinya bang?" R: "Ana itu artinya saya..." W: "Oh gitu.." R: "Kalau antum muslimah, kok nggak pakai jilbab?" W: "Belum pengen eh belum siap pak, eh bang..." R: "Ingat ya, antum harus segera pakai jilbab. Itu kewajiban sebagai muslimah. Pokoknya kudu! Perempuan yang pakai kaos ketat atau you-can-see itu temannya setan. Tidak pantas dilihat dan terlihat seperti perempuan murahan. Kalau antum ke Tangerang pakai pakaian seperti itu bisa ditangkap! Ada itu Perda-nya! Antum ingat-ingat ya pesan ana." W: "Iya bang, nanti kalau Winny udah siap lahir batin. Tapi ngomong-ngomong, kok abang naksir sama Angel Lelga yang nggak pakai jilbab?" R: Masya Allah, itu kecelakaan. Waktu itu ana pas tergoda setan. Sudah, sudah. Jangan ungkit masa lalu, itu tidak baik." W: "Oh begitu.." R: "Ada pertanyaan lain? Ana lagi banyak tamu niih.." W: "Menurut bang Rhoma, apa sih definisi pornoaksi itu?" R: "Masya Allah, pornoaksi itu haram hukumnya. Pornoaksi adalah suatu tindakan atau perilaku porno yang membuat kita jadi berpikiran kotor. Yang berbuat pornoaksi jelas masuk neraka jahanam!" W: "Apa konkretnya pikiran kotor itu, Bang?" R: "Ya..itu pikiran yang ngeres karena pengaruh setan jahanam, yang membuat kita jadi 'terangsang' karena melihat hal-hal seperti itu.." W: "Maksudnya, apanya yang terangsang, Bang..?" R: (sambil mesam-mesem) "Ya..itulah...ana jadi malu nih ngomongnya. Antum tahulah itu..." W: "Ooh...I see. Bisa kasih komentar kenapa Bang
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, - Wong Jowo pembawa perdamaian
Selamat siang Pak Kartono, Numpang ikutan, saya juga orang "jowo" pak, penjelasan sedikit saja semoga bermanfaat. Orang jowo yang asli itu selalu mencoba menyatu dengan kebenaran, petunjuk yang Maha Kuasa, kalau dalam bahasa sufi adalah "fana". Kebenaran Yang Maha Kuasa adalah kebenaran sejati dan kekal, sedangkan kebenaran logika kadang-kadang hanya sementara saja. Disinilah kadang-kadang terjadi salah pengertian antara orang jawa dan orang-aring:), maksud saya dengan orang non - jawa. Karena orang jawa suka "meditasi" dan mencari petunjuk dulu kepada Allah sebelum melangkah maka dianggap "lamban" :). Katanya manusia itu terdiri dari Mind, Body and Soul ya pak ? Makanya ajaran Islam sangat indah sekali, karena Allah berfirman manusia itu diciptakan berjenis-jenis dan beraneka warna baik budaya dan kulitnya supaya bisa saling belajar dan mengenal :) Jadi menurut saya, it is oke saja manusia terlahir sebagai jawa, sumatera, Amerika, Rusia, Irian dst :) , manusia kalau cuma sejenis engga asyik.. Ini pendapat saya lho pak, kayaknya "orang jawa" juga mempunyai kemampuan membawa amanat menciptakan perdamaian dan persaudaraan Dunia. Saya bukan anggauta Partai D, tapi nyatanya dulu di Bosnia, pak Sby bisa jadi pemimpin kontingen perdamaian. salam Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif. Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya. Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban, plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu? Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain. Salam KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menarik sekali Pak Wida. > > Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda > yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang > itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata- > kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan > stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya. Jika > Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka > (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan > perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name > it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). > > "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu > pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media. Pak > Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari > pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua > pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah > pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira- > kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan > film seri dari Barat. Tidak salah juga kan kalau kemudian kita > menarik kesimpulan demikian? 8-) ." > > Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) > sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, > mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian > rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood > sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah > nggak laku dan dibuatlah Brokeback Mountain yang mengangkat kisah > cinta dua koboi yang gay, adegan cium bibirnya bikin beberapa > penonton pria muak tuh tapi ini jadi nominator best film academy > award 2006, Bahkan film yang mengangkat biografi pun, macam > Alexander (Iskandar yang Agung) kalo udah dibesut Holiwut juga > jadi "jorok", si Colin Ferel ciuman bibir di film itu dengan seorang > lelaki penari. Alexandernya, menurut film ini, ternyata biseks..:( > > Begitu juga sebaliknya, pihak Barat
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Yang mbak Mei bilang, saya setuju dan mendukung. Kan seperti begitu namanya pilihan pribadi, yaitu bagi seseorang jilbab sebagai bentuk ekpressi ibadah. Disinilah bijaknya personal is personal. Lalu bagaimana bentuk kepedulian masing-masing kita terhadap pilihan orang lain, ketika itu diusulkan menjadi kewajiban Perda? Kan itu pertanyaan saya dalam thread dengan Pak Wida ini. Personal is political adalah bijak ketika itu diekpressikan dalam bentuk kepedulian kita. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Waduh Mia :-)) > Seperti dulu saya pernah bilang, bagi saya jilbab-kerudung itu bagian dari ibadah. > Ya seperti sholat, puasa ramadhan, berzakat. > Ibadah itu urusan saya dengan Allah. > > Kita kan nggak bisa menilai ketakwaan, keimanan seseorang hanya melihat dari > ibadahnya. Meskipun ia sholat, puasa, atau berzakat... apakah benar2 ia melakukannya > apakah tidak sekedar ritual sajakebiasaan, memang begitu aturannya kalo islam? > > Ibadah itu berkorban, tanpa pengorbanan, ibadah itu sia2, begitu kata orang arif dan bijaksana :-) > Kalo memang mau berjilbab ya nggak usah jadi atlit renang, penari balet, padamkan keinginan jadi tentara. > > salam > l.meilany > > - Original Message - > From: Mia > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:56 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung > > > Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai > wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana? > > Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, > BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di > Aceh dan beberapa daerah lainnya? > > Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi > itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan > sikap. > > Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab > maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah > pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis > sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang > perlu disuarakan adalah: > 1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and > personal is personal. > 2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang > saya yakin besar jumlahnya. > > Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan > pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. > Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada > prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. > > Salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. > Mengenai > > penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja > masyarakat > > menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum > tentu sama > > dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan > Tuhan > > melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita > berjilbab yang > > jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi > bawahnya masih > > U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan > jilbab > > seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... > Tinggal > > nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa > tujuannya. > > > > Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. > Karena > > dalam berjilbab ada "proses religius" nya. Seharusnya merupakan > proses > > dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para > muslimah bisa > > memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk > memakainya. > > Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya > memakai > > pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat > masyarakat > > yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua > muslimah > > beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah- > tengah > > mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / > status > > mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan > kerudung, > > mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum > menemukan > > sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat > tersebut. Apakah > > tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? > Saya > > tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak > memakai > > busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. > > > > Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-) > > > > Salam, > > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membang
Re: [wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Kalau pelacuran (fisik, intelektual dll) itu karena faktor ekonomi, mestinya umur pelacuran bukan setua umur 'manusia'. Tetapi setua umur 'ekonomi' itu sendiri. :-p Termasuk perjudian dan minuman keras yang kerap dikaitkan dengan 'setua umur peradaban manusia'.. Kadang (disengaja/tidak) suka ada manipulasi mengenai apa yang terjadi sejak dulu kala nih.. Nanti kalau misalnya disanggah, 'ngelesnya' minta pembuktian bahwa dugaannya itu salah dengan bukti kongkrit/ilmiah (soal waktu dan detil, misalnya).. Lah wong 'ngarang' dan menduga aja koq sok lebih ilmiah.. :-P Termasuk soal 'evolusi' vs 'intelligent design'(?).. eh bener gak nih nulisnya (ID)? :-) CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 3/20/06, bmuncar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maaf, nimbrung. Harapan untuk menghapuskan pelacuran hanyalah tinggal > harapan. Setiap pemkab/pemkot di Indonesia hampir pasti punya Perda > sejenis, namun kenyataannya pelacuran tetap eksis. > Di Yogya, kompleks pelacuran yang populer disebut "SG" ditutup. Apakah > pelacuran musnah? Tidak. Kebanyakan lari ke "Sarkem" di selatan > stasiun KA dan ke wilayah "Bolong" di Pantai Parangtritis. Belum lagi > yang menyelusup melalui panti pijat, salon dll. > Di Balikapan, kompleks lokalisasi yang bernama "Kilo 17" masih eksis > hingga kini. Balikpapan paling tertib soal perda-perda. Para PSK > dibina secara rutin, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penyuluhan > ketrampilan, pengajian dll, dll. Sempat ada rencana mendatangkan ATM > Kondom di lokalisasi dan disetujui Walikota, namun rencana itu > sekarang hilang karena timbul kontroversi. > Hanya dengan Perda tidak serta merta menghapuskan pelacuran, baik > dalam bentuk lokalisasi, jalanan maupun yang menyelusup di panti pijat > dan salon. > Sudah sering diulas, ditulis dan diteliti, para PSK rata-rata > menjadikan masalah ekonomi sebagai alasan mereka terjun ke dunia > prostitusi. Dan itu memang benar. Saya tidak yakin 100 persen ada > perempuan yang menjadi PSK dengan senang hati. Tidak ada perempuan > yang menjadi PSK dengan hati gembira ria. Kalau mereka kelihatan > berdandan menor dan tertawa-tertawa, yakinlah hati mereka sebenarnya > menangis. Kalaulah ada pekerjaan lain tentu mereka lebih senang dengan > pekerjaan lainnya itu. > Intinya saya ingin mengatakan masalah pelacuran tidak akan hilang oleh > Perda. Barangkali kalau ada lapangan pekerjaan yang memadai, jumlah > PSK bisa ditekan, namun tetap tidak akan hilang. Konon usia pelacuran > sudah setua usia manusia ini. > > Salam > > bmuncar [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga bisa sama dengan perda Badung-Bali. 8-) Salam, <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 08:42 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya. Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam UU yang di atasnya. Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti Badung-Bali)! Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM - HMNA: Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. Ini buktinya: BAB V KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ). (2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan? BAB II L A R A N G A N Pasal 2 Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran Dalam Daerah Kabupaten Badung. Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting sebelumnya di milis ini. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG , Menimbang :a. Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. b. Bahwa perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. c. Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan b dipandang perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan pelacuran. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 Tentang menyatakan berlakunya Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab Undang - Undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1660 ) ; 2. Undang - Undang nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah -Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara nomor 3839 ); 5. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyidik Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAEARAH KABUPATEN BADUING TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan; 1.. Daerah adalah Kabupaten Badung;
Re: Kisah Adam, RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon
menjawab masalah kok dgn artikel.. perlu diketahui, artikel abah sampeyan itu gak menarik sama sekali. bacanya harus jungkir balik ke kanan dan ke kiri, namun tetap sulit dipahami karena memang logikanya kadang2 dipas-paskan. masih lebih enak baca ulasan he-man. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Malam/hari Jum'at tiba lagi. Ana bisa lagi keluar pesantren bersosialisasi dan juga duduk di depan PC-nya Abah. Ana lihat tulisannya oom Wida.Kusuma seperti berikut: > "Sebetulnya kisah Adam itu selalu menarik untuk ditelaah. Tidak kurang kaum Scientist Darwinis akan selalu memandang kisah penciptaan manusia itu bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern, yaitu proses Evolusi. Banyak pertanyaan bisa diajukan dalam kisah Adam itu. Apakah syurga Adam itu di bumi atau di dunia." > Ana kirim artikelnya Abah yang bisa menjawab pertanyaan oom Wida.Kusuma ttg teori evolusi tsb. Ttg perkara surga Adam itu di dunia, ana sudah kirim artikel Abah ttg perkara itu kepada oom Chodjim. > > Wassalam,, > Muammar Qaddhafi, yang pakai e-mailnya Abah > > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ > > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM > > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU > [Kolom Tetap Harian Fajar] > 580. Evolusi dan Loncatan > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Balasan: RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Soal "Pakaian apa yang lepas gara-gara makan buah" itu mah hak prerogeratif Allah. Sama juga mau bilang "Kendaraan apa Mas yang bisa dipakai Isra Mi'raj hanya dengan semalam. Nggak masuk akal khan. Yang pasti, kalau Allah mau, apapun jadilah. > Saya kira, untuk mengutak-atik Hak Allah itu sudah kebablasen. Sedangkan Al-Qur'an dan Assunnah ngak menjelaskan hal itu. Apa mungkin Nabi Muhammad korupsi ayat :) > Nabi Muhammad memang tidak penah korupsi ayat. Namun Nabi adalah seorang manusia yg sangat bijaksana dan sangat paham dgn potensi2 yg dimiliki oleh ummatnya. Salah satu potensi ummat adalah kekuatan AKALnya. Sehingga dengan adanya akal, maka segala perkembangan kelak dikemudian hari (JIKA ADA) akan bisa dirumuskan kemudian. dengan demikian ummat diperlakukan sebagai orang dewasa. "Nguwongne uwong" bahasa jawanya.. atau memanusiakan manusia. beda dgn pemahaman Salafy misalnya yg beranggapan segala bentuk hukum fiqh sudah ada patokannya sejak dulu, tidak boleh ditambah dan dikurangi. ini menurutku kaku dan memperlakukan ummat seperti anak kecil yg tidak mampu berpikir. terserah kita pilih yg mana. kalau saya suka yg pertama walau dulu aku sempat berpikir yg kedua yg lebih baik. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat
Persediaan listrik nasional tetap, sedangkan kebutuhan listrik meningkat terus. sehingga selain penghematan juga harus ada penambahan kapasitas produksi. Lalu bagaimana upaya pemerintah untuk menambah kapasitas produksi? Masak listrik saja harus impor.. :( Selain itu juga harus dilakukan efisiensi di tubuh PLN. Berdasarkan pengalaman, pengelolaan BUMN seperti mengurus perusahan milik moyangnya sendiri. Sehingga apapun bisa diangkut ke rumah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > HARIAN ANALISA > Edisi Rabu, 22 Maret 2006 > > > TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat > > Jakarta, (Analisa) > > Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun ini dan meminta agar seluruh masyarakat melakukan penghematan penggunaan listrik. > > "Meski TDL tidak naik, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia betul-betul untuk melakukan penghematan penggunaan listrik, karena kebutuhan listrik untuk rumah tangga, industri dan sosial jauh di atas kapasitas yang dimiliki," kata Presiden usai sidang kabinet terbatas di Jakarta, Selasa (21/3). > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: More Links: Download - Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia - Pimpinan PKS
1. pernah nonton film kartun jepang dan game komputernya yang model Final fantasy gak ? di situ malah penuh simbol yahudi. tapi kalau dipakai buat ngata ngatain orang lain sebagai "liyan"/the others yang beraslah, ya aku kira kebabalasan. Pernah dengar nama Sepiroth, terus berbagai penamaan simbol simbol religius yg dipakai. di jepang gak pernah ribut tuh, ada zionisme di jepang. kayaknya tren aja deh, pake simbol simbol gitu. bisa dilacak secara hermeneustik sih ttg hal itu. asik aja emang pake simbol simbol tertentu, kan karya seni. Pernah dengar sufisme ala yahudi, biasa dikenal dengan kabbalah ? saya akan ambil definisi human soul dalam pengertian mereka yang mirip sekali dengan nafs ammarah, nafs lawwamah, dan nafs muthmainnah dalam Islam. Just wondering, siapa meniru siapa ? namun sudah ada dalam tradisi semit. dan ketika Freud membuat kategori jiwa menjadi id, ego dan super ego, nampaknya ini berasal dari tradisi yahudi tsb. (ttg freud bisa dibaca di http://en.wikipedia.org/wiki/Freud). Perlu diingat juga bahwa esoterisme kabbalah menukik lebih jauh dari 3 kategori tsb, bisa dibaca di bawah ini. Sebagaimana juga pak chodjim juga menunjukkan kategori yang lebih dalam lagi ttg jiwa. http://en.wikipedia.org/wiki/Kabbalah The human soul in Kabbalah The Zohar posits that the human soul has three elements, the nefesh, ru'ach, and neshamah. The nefesh is found in all humans, and enters the physical body at birth. It is the source of one's physical and psychological nature. The next two parts of the soul are not implanted at birth, but can be developed over time; their development depends on the actions and beliefs of the individual. They are said to only fully exist in people awakened spiritually. A common way of explaining the three parts of the soul is as follows: a.. Nefesh (???) - the lower part, or "animal part", of the soul. It is linked to instincts and bodily cravings. b.. c.. Ruach (???) - the middle soul, the "spirit". It contains the moral virtues and the ability to distinguish between good and evil. d.. e.. Neshamah () - the higher soul, or "super-soul". This separates man from all other lifeforms. It is related to the intellect, and allows man to enjoy and benefit from the afterlife. This part of the soul is provided both to Jew and non-Jew alike at birth. It allows one to have some awareness of the existence and presence of God. The Raaya Meheimna, a section of related teachings spread throughout the Zohar, discusses the two other parts of the human soul, the chayyah and yehidah (first mentioned in the Midrash Rabbah). Gershom Scholem writes that these "were considered to represent the sublimest levels of intuitive cognition, and to be within the grasp of only a few chosen individuals". The Chayyah and the Yechidah do not enter into the body like the other three - thus they received less attention in other sections of the Zohar. a.. Chayyah (???) - The part of the soul that allows one to have an awareness of the divine life force itself. b.. c.. Yehidah (?) - the highest plane of the soul, in which one can achieve as full a union with God as is possible. Both rabbinic and kabbalistic works posit that there are also a few additional, non-permanent states to the soul that people can develop on certain occasions. These extra souls, or extra states of the soul, play no part in any afterlife scheme, but are mentioned for completeness: a.. Ruach HaKodesh (??? ?) - ("spirit of holiness") a state of the soul that makes prophecy possible. Since the age of classical prophecy passed, no one (outside of Israel) receives the soul of prophesy any longer. See the teachings of Abraham Abulafia for differing views of this matter. b.. c.. Neshamah Yeseira - The "supplemental soul" that a Jew experience on Shabbat. It makes possible an enhanced spiritual enjoyment of the day. This exists only when one is observing Shabbat; it can be lost and gained depending on one's observance. d.. e.. Neshamah Kedosha - Provided to Jews at the age of maturity (13 for boys, 12 for girls), and is related to the study and fulfillment of the Torah commandments. It exists only when one studies and follows Torah; it can be lost and gained depending on one's study and observance. 2. dalam tradisi agama semit, biasanya berkultur pada dualisme. antara kebaikan dan kejahatan. namun ada yang lebih dalam dari itu, dalam tataran yang lebih esoteris, ada lapisan lapisan bawang di sana, gizinya baru terasa ketika kita bisa menguliti ungkapan demi ungkapan. sama seperti mas chodjim yang mengupas tingkatan tingkatan. tidak ada yang paling benar dalam tingkatan itu, tidak ada yang salah dalam tingkatan itu, semua ada perannya sendiri. dan kalaumau jujur, term term itu sangat mirip dengan esoterime dalam kabbalah. Dalam sebuah hadis Qudsyi: "Banaytu fii jawfi bni adam qashra wa fil qashri shadra wa fis shadri qalba wa fil qalbi fuada wa fil fuadi syaghafa wa fil syaghafi lubba wa f
RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya. Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam UU yang di atasnya. Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti Badung-Bali)! Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM - HMNA: Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. Ini buktinya: BAB V KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ). (2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan? BAB II L A R A N G A N Pasal 2 Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran Dalam Daerah Kabupaten Badung. Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting sebelumnya di milis ini. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG , Menimbang :a. Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. b. Bahwa perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. c. Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan b dipandang perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan pelacuran. Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 Tentang menyatakan berlakunya Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab Undang - Undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1660 ) ; 2. Undang - Undang nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah -Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara nomor 3839 ); 5. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyidik Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAEARAH KABUPATEN BADUING TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan; 1.. Daerah adalah Kabupaten Badung; 2.. Pemerintah Kabupaten adalah Bupati beserta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Exekutif Daerah; 3.. Kepala Daerah adalah Bupati Badung 4.. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung; 5.. Pelacuran adalah sikap tindakan yang dilakukan seseorang
[wanita-muslimah] Negeri yang Terus Didera Masalah
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/22/0902.htm Negeri yang Terus Didera Masalah Oleh SOEROSO DASAR SUATU ketika, Umar Khayam seorang budayawan terkenal dari Yogya yang juga mahaguru pada Universitas Gadjah Mada dipanggil oleh ibunya. Sang ibu sudah renta itu ternyata sangat menginginkan Khayam dalam waktu dekat dapat menunaikan ibadah haji. Sebagai anak yang berbakti, Khayam hanya mengangguk dan tidak menjawab ucapan ibunya. Khayam tidak mempunyai keberanian pergi haji saat itu karena terobsesi banyak kata orang bahwa ke haji merupakan miniatur akhirat. Di sana akan dihisab atas segala perbuatan kita di dunia selama ini. Sehingga tidak sedikit orang yang tidak berani menunaikan ibadah haji walaupun seluruh persyaratannya sudah memenuhi. Singkat cerita, setelah tahun berselang, pemerintah memberikan "hadiah" pergi ke haji gratis kepada 3 (tiga) orang budayawan Indonesia yang berjasa dan ternama. Mereka adalah A.A. Navis, Emha Ainun Najib, dan Umar Khayam sendiri. Tatkala menerima surat pemberitahuan kepergian itu, Khayam tertunduk dan gemetar. Dia berlutut dengan posisi tangan kiri memegang surat dan tangan kanannya menengadah ke atas. Dengan suara parau berkata "Ya Allah, kalaulah ini cara- Mu mengajarkan agar aku pergi ke haji, dan mengajarkan aku lebih dekat kepada-Mu aku ridho". Dan hidayah itu pun tidak di sia-siakan. Sebuah pengalaman ritual yang luar biasa dan memberikan warna perjalanan hidup Khayam untuk lebih mengenal Ilahi. Demikian kisah yang sering penulis dengar dari seorang sobat, sekaligus dai terkenal, Mustafid Amna. Pesan spiritual apa sebenarnya yang dibawa dari sepenggal kisah di atas ? Ternyata Yang Mahakuasa punya banyak cara untuk mengubah perilaku, persepsi, dan jalan hidup seorang manusia dan juga bangsa. Untuk itulah, pernahkah kita melakukan perenungan-perenungan nilai hakiki dari kehidupan ini. Atau, adakah arah lain dari akhir kehidupan kita, selain akan diimpit oleh tanah perkuburan, yang dibungkus sehelai kain putih ? Sangat dalam sekali relevansi cerita di atas bila dihubungkan dengan gambaran kehidupan republik kita saat ini. Bertubi-tubi negara ini didera dan ditikam oleh cobaan dan masalah . Mulai dari tsunami, perkelahian antar kelompok, teror bom, banjir, flu burung, korupsi, BBM, krisis moral, ekstasi, pornografi dan pornoaksi, illegal logging, konflik di Papua, CPNS, dan lainnya. Pernahkah semua masalah , musibah, yang berbaris dan mendera itu atau mungkin juga merupakan laknat kita baca sebagai peringatan atas penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan selama ini? Seperti ditulis pada buku Asynaa'I Baa Quran, "Penghuni suatu qaryah dan masyarakat yang taat, shaleh, mereka akan mendapatkan berbagai kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan. Namun, apabila masyarakat tersebut membuat perubahan, menyalahgunaan kenikmatan, hidup dalam kerusakan moral, maka kenikmatan akan berganti dengan siksaan". Peringatan itu menjadi relevan dengan republik yang kita cintai. Bagaimana kabar negeri yang subur makmur, zamrud khatulistiwa, gemah ripah loh jinawi, tongkat kayu jadi tanaman? Berjuta kelompok miskin mengerang kelaparan, gizi buruk, dan kedinginan di rumah bocor beralaskan tanah dan berdinding seadanya. Kumuh dengan mata sayu, dan dada kelihatan tulang, tidak beralaskan kaki, betapa "tidak adilnya" pembangunan ini, gumam mereka. Tragisnya, kebijakan menaikkan harga BBM menjadikan kelompok ini bertambah secara meyakinkan. Perlu digarisbawahi, pemerintah sebagai regulator melalui kebijakan-kebijakan yang diambil, dan membimbing pembangunan serta arah yang diharapkan, merupakan komunitas yang paling bertanggug jawab terhadap semua yang terjadi. Kemiskinan dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok, yakni kemiskinan alamiah dan kemiskinan buatan Jumlah penduduk miskin terus membengkak. Saat ini, jumlah penduduk yang miskin sekali diperkirakan lebih dari 20 juta orang. Pertambahan penduduk miskin itu disebabkan kemiskinan buatan yakni miskin akibat simulasi pembangunan ekonomi, teknologi, dan lainnya. Sehingga gurita kekuatan multinasional yang merupakan Captain of the Capitalist Economy, terus melilit. Bahkan kita terperangkap dalam suatu lingkaran utang (the dep trap). Kelompok borjuis merajalela dan pola konsumsi inappropriate consumtion pattern (pola konsumsi yang tidak cocok dengan kondisi yang ada) mengemuka. Ya, bahasa sederhananya "pamer kekayaan", dilakukan di tengah kehidupan yang begitu sulit. Pembangunan yang terjadi selama ini bukan hanya menghasilkan kurva-kurva positif untuk pertumbuhan, tetapi melambungkan tingginya kemiskinan. Diparsitas pendapatan semakin jauh, gap (jurang pemisah) antara miskin dan kaya menjadi-jadi. Ketimpangan tadi dipengaruhi oleh. Pertama, pertumbuhan ekonomi di segala sektor yang tidak merata (industri dan pertanian). Kedua, alokasi tenaga kerja yang ada lebih terkonsentrasi pengangguran diperkotaan bagi yang berpendidikan. Ketiga, pola pemilikan kekayaan (as
[wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri > separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk > nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi > kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang > polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang > tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" > dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon > menambahkan begini "You have no idea!" > > BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, > mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke > jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan > nggak "terbaca". > > salam, > rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film > terbaik Oscar 2006..:)) > sepakat, film ini memang bagus. Menggambarkan bahwa di negara sebesar Amrik sikap prejudice tetap ada, terutama setelah peristiwa 9/11. Amrik adalah negara melting pot, dan dalam Crash digambarkan semua karakter penduduk , anglo saxon, negro, arab, dan china saling prejudice satu sama lain. Btw polisi (yang diperankan Matt Dillon), yang awalnya bersikap rasis, toh akhirnya menolong seorang wanita negro yang pernah dilecehkannya, sedang partnernya yang awalnya tidak bersikap prejudice akhirnya membunuh seorang negro hanya berdasarkan prejudice. Bagaimana dengan Indonesia, yang juga negara melting pot? salam, -ariel- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
Salam juga mas KM, ya.. mungkin saya salah menilai Barat hanya dari Film, sekalipun memang ada juga film Barat yang jelas2 mnunjukkan perilaku anak mudanya, seperti American Pie, Sex and The City, dan yang sejenis itu. Lalu kalau ternyata film2 itu terlalu jauh dengan gambaran yang ada di Barat, saya bingung juga nih. Apa maksud dibuatnya film2 itu? Untuk mengelabui orang-orang yang jauh dari Barat? Agar mengikuti pola hidup yang disuguhkan di Film itu sekalipun itu bertolak belakang dengan kehidupan di Barat itu? Juga dengan keberadaan Situs Porno, VCD Porno dan majalah porno? Saya tidak anti Barat secara keseluruhan. Banyak sekali hal yang positif di masyarakat Barat, yang sayangnya sering terdistorsi oleh film2 Holywood ya? Saya suka film Disney. Juga film2 yang serius atau berkisah keluarga. Atau untuk mengenang masa kecil saya dengan film2 Marvel: Sipderman, Hulk, Fantastic Four, Dare Devil, dll. Tetapi ada juga yang saya tidak setujui dari Barat. Sebagaimana kita juga bisa memberikan banyak kritik bagi budaya di negara2 Muslim yang sangat jauh tertinggal dari Barat. Tetapi ada juga budaya di negara2 Muslim yang saat ini masih lebih baik dari Barat. Sebagaimana juga saya, kita sering masih sulit untuk mengkritik diri kita sendiri dan memuji orang lain. Mengakui oh ya.. saya masih kurang di sisi sini memang, tapi saya punya kelebihan di sisi ini. Anda punya kelemahan di sisi itu tapi juga punya kelebihan dari saya di sisi sana. Jadi sebagai orang Jawa, kalau memang benar kritikan mereka yang akan saya akui, ya.. benar kami memang masih lemah di situ. Tetapi anda juga harus mengakui sisi kelebihan kami yang halus dan sopan yang mungkin itu sudah kurang di sisi anda. 8-) Salam, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 07:59 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif. Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya. Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban, plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu? Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain. Salam KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menarik sekali Pak Wida. > > Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda > yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang > itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata- > kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan > stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya. Jika > Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka > (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan > perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name > it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). > > "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu > pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media. Pak > Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari > pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua > pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah > pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira- > kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan > film seri dari Barat. Tidak salah juga kan kalau kemudian kita > menarik kesimpulan demikian? 8-) ." > > Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) > sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, > mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian > rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood > sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah > nggak laku dan dibuatlah Bro
[wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif. Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya. Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban, plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu? Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain. Salam KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menarik sekali Pak Wida. > > Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda > yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang > itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata- > kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan > stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya. Jika > Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka > (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan > perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name > it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). > > "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu > pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media. Pak > Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari > pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua > pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah > pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira- > kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan > film seri dari Barat. Tidak salah juga kan kalau kemudian kita > menarik kesimpulan demikian? 8-) ." > > Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) > sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, > mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian > rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood > sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah > nggak laku dan dibuatlah Brokeback Mountain yang mengangkat kisah > cinta dua koboi yang gay, adegan cium bibirnya bikin beberapa > penonton pria muak tuh tapi ini jadi nominator best film academy > award 2006, Bahkan film yang mengangkat biografi pun, macam > Alexander (Iskandar yang Agung) kalo udah dibesut Holiwut juga > jadi "jorok", si Colin Ferel ciuman bibir di film itu dengan seorang > lelaki penari. Alexandernya, menurut film ini, ternyata biseks..:( > > Begitu juga sebaliknya, pihak Barat yang menjustifikasikan > stereotyping betapa negatifnya (orang) Islam itu melalui pemberitaan > media Barat seharusnya kan tidak boleh menafikan betapa biasnya > media massa mereka itu. Apalagi CNN dan kelompoknya Murdoch yang > memang cenderung hawkish dan rada rasis itu. Keberpihakan media > masa-nya Murdock (yang hawkish ini) sampai dibikinin dokumenter > segala (Alhamdulillah saya udah nonton :)). Orang Amerika banyak > yang kaget ketika tahu liputan Al Jazeera yang menayangkan korban > perang Irak ternyata menelan ratusan (ribuan?) anak-anak dan > perempuan yang selama ini TIDAK diberitakan media masa mereka. > > So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri > separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk > nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi > kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang > polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang > tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" > dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon > menambahkan begini "You have no idea!" > > BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, > mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke > jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan > nggak "terbaca". > > salam, > rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film > terbaik Oscar 2006..:))
[wanita-muslimah] Uma, Abah, Akhirnya Ulun Sarjana
http://www.indomedia.com/bpost/032006/22/opini/opini1.htm Uma, Abah, Akhirnya Ulun Sarjana Oleh: M Alpian Nor Judul tulisan ini merupakan kalimat yang lazim terlontar dari seseorang yang baru saja meraih gelar sarjana. Ya, sedikit pembuktian yang dapat disuguhkan kepada orangtua. Mengingat, orangtualah sang penyandang dana selama menghabiskan waktu di bangku kuliah. Akhirnya statusnya pun berganti dari yang tadinya mahasiswa menjadi sarjana. Transisi ini sedikit banyak berdampak terhadap individu bersangkutan. Bagaimana tidak, status mahasiswa mampu dijadikan alibi ketika di seperempat abad usianya dia masih menganggur namun tetap berada pada posisi middle class pada strata sosial. Kata menganggur merupakan hal tabu sekaligus memalukan disandang oleh seseorang yang bertitel sarjana. Selamat datang di kehidupan nyata kawan! Itulah ucapan seorang kakak tingkat yang lebih dahulu meraih gelar sarjana, ketika memberikan ucapan selamat di yudisium saya. Komentar yang terus terngiang di telinga sekaligus terpahat di memori otak saya. Yudisium, wisuda, tidak lebih dari seremonial. Pengalungan gordon sekaligus pengalihan tali toga, merupakan bagian dari prosesinya. Yang menjadi esensi adalah berhaknya yudisiawan atau wisudawan memakai gelar di belakang namanya, dengan selembar ijazah melegitimasinya. Sebuah gelar yang prestisius sekaligus keren, minimal untuk dicetak di undangan pas mau kawin. Euforia ini, sekali lagi, merupakan hal yang wajar terjadi. Mengingat sekian tahun mereka harus berkutat dengan tugas, dari makalah sampai skripsi, dari kejamnya dosen sampai kejamnya ibu kos (bagi kaum urban) mereka lalui dalam usaha menyelesaikan studi. Nah. inilah hari merdeka itu, yang dicapai baik dengan kemelut maupun cumlaude. Terselip pertanyaan: What next? Apa yang selanjutnya kita perbuat untuk menghadapi masa depan dengan titel yang disandang? Sarjana Dan Dunia Kerja Sarjana merupakan lisensi yang di dalamnya disertai wawasan luas dan kemampuan intelektual yang memadai, sehingga eksistensinya di masyarakat tak perlu diragukan lagi. Tri Dharma perguruan tinggi dalam kehidupan kampus yang secara sederhana meliputi pengajaran, riset dan pengabdian masyarakat, dapat dijadikan tolak ukur penggemblengan dunia kampus agar sarjana memiliki kepekaan sekaligus kemapanan untuk survive sekembalinya mereka ke masyarakat. Jangan sampai sepeninggal dari dunia kampus sarjana dicap sebagai pengangguran intelektual; sebuah ungkapan yang sangat miris kita mendengarnya apalagi harus menyandangnya. Unlam, hari ini 22 Maret 2006 (sesuai kalender akademik) kembali mengukuhkan ratusan alumninya dalam rapat senat terbuka wisuda ke-59. Secara kuantitatif, Unlam boleh berbangga pada output yang dihasilkan sekaligus mungkin sebuah prestasi yang berhasil diraih. Namun adalah hal yang wajar ketika muncul pertanyaan, berapa sarjana yang sudah tertampung dalam dunia kerja, atau berapa sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja? Memang, universitas sebagai lembaga pencetak kaum intelektual dalam hal ini tidak bertangggungjawab secara langsung terhadap outputnya. Tapi paling tidak secara emosional dapat memantau hal ini untuk dijadikan tolak ukur mengenai kualifikasi apa yang 'menjual' di luar sana, sehingga output yang dihasilkan dapat benar-benar bisa eksis di masyarakat dengan disiplin ilmu yang disandangnya. Sekarang Unlam memiliki Ika (Ikatan Alumni), yang diharapkan semakin mempermudah untuk melacak eksistensi alumni Uunlam di masyarakat. Kecenderungan selama ini, perkumpulan yang berorientasi pada ikatan emosional berupa ikatan, paguyuban, bubuhan yang kemudian berkumpul lewat forum silaturrahmi, reuni, arisan atau apa pun namanya, hanya terkesan untuk orang baisi dahi yang berhasil dalam usahanya maupun memiliki posisi struktural yang tinggi di pemerintahan (jabatan). Saya yakin, perkumpulan ini tidak sedikit pun bermaksud mengeksklusifkan komunitasnya apalagi menciptakan kesenjangan di antara mereka sendiri. Kadang masih ada unsur minder bagi kalangan yang secara emosional ada keterikatan, namun masih belum bisa membuktikan eksistensinya di hadapan komunitasnya. Anggapan ini yang harus disiasati sekaligus diluruskan, demi tujuan yang sesungguhnya dari dibentuknya ikatan alumni. Gelar Dalam Status Sosial Penggunaan gelar, baik sosial maupun akademik dalam masyarakat feodal atau kolonial merupakan suatu wabah. Kebetulan sekali masyarakat dan Bangsa Indonesia mengalami dua jenis wabah penggunaan gelar tersebut. Masyarakat Indonesia khususnya pada beberapa suku mengenal sistem sosial yang menggunakan atribut gelar. Begitu pula masyarakat dan bangsa kita pernah mengalami penjajahan yang kebetulan penjajah itu mengenal sistem feodal dan kelas sosial lainnya, termasuk dalam tradisi penggunaan gelar akademik. (HAR Tilaar 2000). Kolonialisme Belanda di Indonesia telah menciptakan kelas di masyarakat yaitu Eropa, Timur Asing, dan Inlander. Kelas ini mempunyai hak istimewa,
Re: [wanita-muslimah] tegakkan syariat Islam
Ijinkan aku tertawa he he he :p tegakkan hukum Allah pada diri sendiri saja Mas Rizki, jangan sok mengurus orang lain seperti kata Iwan Fals: "Urus saja moralmu!" salam, Nathanael rizki_istiqomah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ass.. Ayo kita tegakkan hukum Allah setinggi tingginya !! Allahu Akbar... Jihad lah melawan kekafiran walau harus berkorban harta dan nyawa... Jazakallahu... --- Nathanael - TN XII / 01 3073 +62 817 6322 783 This is my simple religion. There is no need for temples; no need for complicated philosophy. Our own brain, our own heart is our temple; the philosophy is kindness. Dalai Lama visit my blog: http://nathan3073.blogspot.com (For Friends, For God, and For My Country) --- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Kemampuan Membayar Utang
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/22/opini/2504216.htm Kemampuan Membayar Utang Ivan A Hadar "There is a real need for significant debt reduction or restructuring not only for the least developed countries but also for middle-income developing countries" (Susilo Bambang Yudhoyono, At the Meeting on Financing for Development New York, 14/9/2005). Beberapa waktu lalu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Andrew Steer mengatakan, Indonesia tidak akan mendapat pemotongan utang luar negeri karena negeri ini dianggap mampu membayar utang luar negerinya. Menurut dia, pembayaran utang tidak akan menghambat Indonesia mencapai tujuan pembangunan mileniumnya (Kompas, 24/10/2005). Benarkah? Secara tidak langsung, Pemerintah Indonesia membantah pernyataan itu. Sri Mulyani, misalnya, mengatakan, "Salah satu kesulitan pemerintah mencapai tujuan pembangunan nasional, termasuk pembangunan milenium, adalah utang luar negeri. Atas dasar itu, Indonesia akan terus menyuarakan pentingnya penghapusan utang bersama negara berkembang lainnya" (Koran Tempo, 24/10/2006). Masalah utang baru Baru-baru ini, bekerja sama dengan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD), Indonesia menjadi tuan rumah "Regional Workshop on Debt Sustainability and Development Strategy". Perwakilan dari 17 negara debitor di Asia mencoba merumuskan variabel baru yang dapat digunakan untuk menghitung kemampuan negara berkembang dalam membayar utang kepada para kreditor (Kompas, 21/2/2006). Negara-negara itu berharap kemampuan pembayaran pinjaman tidak hanya diukur dari rasio utang terhadap produk domestik bruto seperti diterapkan para kreditor, tetapi mempertimbangkan variabel pembangunan seperti investasi bidang sosial, terutama biaya pemberantasan kemiskinan. Namun, kini berbagai pernyataan tentang pentingnya penghapusan utang dan rekomendasi terkait debt sustainability masih sebatas retorika. Konon, untuk menutupi kebutuhan pembiayaan APBN 2006, pemerintah dalam pertemuan CGI (Consultative Group on Indonesia), yang direncanakan di Jakarta dalam waktu dekat, memastikan mengajukan pinjaman sebesar 3,55 miliar dollar AS (sekitar Rp 33 triliun). Termasuk menerima tawaran 1 miliar dollar AS dengan bunga lebih tinggi dari Jepang. Prinsip "gali lubang, tutup lubang" masih berlaku. Dengan demikian, jumlah utang luar negeri kita tahun ini (akan) kembali sama atau lebih besar ketimbang sebelum pembayaran cicilan stok dan bunga utang 2005. Logika sederhana, jika ingin meminta penghapusan utang, Indonesia harus menghindari membuat utang baru. Pemerintah "berjanji" konsisten menerapkan kebijakan hanya akan membuat utang baru jika diperlukan, dengan jangka waktu panjang dan bunga utang lunak, serta terus menurunkan porsi kredit ekspor. Ada pula rencana menurunkan rasio utang terhadap produk domestik bruto yang kini berjumlah sekitar 50 persen menjadi 30 persen dalam beberapa tahun ke depan (Kompas, 11/1/2006). Namun, banyak yang meragukan keberhasilan ambisi itu. Konon, Indonesia juga satu-satunya negara yang tidak memiliki Debt Management Office. Lebih dari itu, ambisi yang dikemukakan pemerintah masih sebatas pernyataan yang belum memiliki landasan hukum. Sebuah ironi, negeri yang tergolong "pengutang berat" (SILIC) ini proses Rancangan Undang- Undang (RUU) Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, RUU Pengelolaan Utang, dan RUU Pembatasan Utang berjalan lambat. Ironi lain, terungkap dalam konferensi pers terbentuknya Kaukus Anggota Parlemen tentang Utang (KAPU), ialah meski "pemerintah telah membayar pokok dan bunga utang luar negeri Rp 173 triliun lebih tinggi dari jumlah utang baru yang diperoleh", jumlah utang luar negeri dari tahun ke tahun terus bertambah (Kompas, 6/2/2006). Tak perlu malu Secara teoretis, Daseking dan Kozack (2004) memprediksi, negara seperti Indonesia akan gagal mencapai target pertama MDGs (Millenium Development Goals) berupa pengurangan kemiskinan menjadi separuh pada 2015, kecuali mempunyai pertumbuhan ekonomi tinggi, berhasil memperkuat institusi, melaksanakan kebijakan prorakyat kecil, serta tidak terperangkap utang. Kini, pembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri pemerintah memakan porsi 31 persen hasil pajak. Jumlah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan prorakyat miskin, membiayai pembangunan infrastruktur dan investasi sosial lainnya. Tahun 2000, sekitar 15,4 persen penerimaan dalam negeri pemerintah untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri setelah dikurangi utang yang dijadwal ulang. Tahun 2001-2005 rasio ini mengalami kenaikan 22 persen. Perlu diingat, sejak 2003 utang luar negeri yang dijadwal ulang melalui Paris Club 1 (September 1998) dan Paris Club 2 (April 2000) banyak yang habis masa jeda bayarnya (grace period). Tahun 2004, alokasi pemerintah untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri menjadi Rp 69,6 triliun atau sekitar 32 persen dari total penerimaan PPh dan PPN tahun itu. Artinya, nyaris sepertiga PPh dan PPN y
[wanita-muslimah] The Baduy: Keepers of tradition, natural heritage
http://www.thejakartapost.com/Archives/ArchivesDet2.asp?FileID=20060319.L01 The Baduy: Keepers of tradition, natural heritage Sunday, March 19, 2006 Adji Kurniawan, Contributor, Banten The Baduy ethnic tribe live in a territory located only around 165 kilometers west of Jakarta, in Banten province. As such, information obviously has easy access to the area, along with all its impacts. Moreover, the two nearby cities of Cilegon and Serang are growing rapidly, encroaching ever closer to the Baduy's ancestral lands. Even so, the Baduy community continue to observe their traditional way of life, through a strict and loyal adherence to their age-old customs. The Baduy territory is divided into Baduy Dalam and Baduy Luar, or inner and outer districts. Visitors wishing to enter Inner Baduy have to travel through several villages, including Cijengkol in Outer Baduy. This village is about three hours' walk from Simpang Koranji, the last public transport terminal before reaching Baduy territory. The terrain leading to Cijengkol varies from rocky ground, hilly tracks and farmland to paddy fields. A white board and a field of pineapple bushes serve as a boundary between Baduy and non-Baduy territory. From here onwards, the rows of hills and woods adorning the territory are clearly visible, though the Baduy settlements are curiously obscured by dense foliage and hills. Cijengkol has about 10 imah, or stilted houses, one of which belongs to Sarmin, 50, known to provide stopover facilities and lodging for tourists. The village is made up of modest homes with wooden pillars, woven bamboo walls, palm-fiber-lined sago leaf roofs as well as wooden and bamboo couches in front. Using only local materials, the dwellings are built without nails or pegs, and are unpainted. Yellow plastic twine, however, is used to fasten the roofs. "Palm fibers are now more expensive than plastic cords," said Sarmin. At night, Cijengkol is dark, as the neat and well-arranged homes have no electricity, and light comes only from wood stoves and small oil lamps. It's so quiet that only the sound of bamboo trees rustling in the breeze can be heard. The Baduy people, according to Sarmin, embrace the faith of Sunda Wiwitan. Baduy's custom and heritage chief, who is also the head of the indigenous religion, is called pu'un. There are three chiefs in Baduy Dalam. "Members of the Baduy community go on a fast, or kawalu, every year," Sarmin said. Kawalu ends with a feast day led by the pu'un called ngalaksa, the equivalent of Idul Fitri at the end of the Muslim fasting month, Ramadhan. Sarmin said that the Baduy had refused the government's cash aid for the poor in compensation for the fuel hike. The designation "poor" had prompted locals to turn down the assistance, because they thought many people were more disadvantaged than they. "If the aid had used a label other than "poor", they might have accepted it," he added. Why were the Baduy people bold enough to reject cash aid? It is because the Baduy are already self-sufficient in food, clothing and shelter within the structure of their modest lifestyle. This is reflected in the daily diet of Baduy families, comprising rice, fish, tempeh, tofu, salad and sambal (chili sauce). Most of the food -- including cooking oil -- come from their farms, while fabrics and clothing are locally produced except salt and fish, which have to be purchased. Their income mainly originates in the sales of vegetables, fruits, honey and handicrafts. In other words, the Baduy people are not consumers. Beyond the bridge Visiting the Baduy would not be complete without entering Inner Baduy, whose residents are the Tangtu. From Cijengkol, the terrain is no less challenging, with natural paths, farmland, woods, rivers and undulating tracks. A bamboo bridge spans Ciujung River, which separates Inner and Outer Baduy. About 10 meters long, the bridge was built by binding bamboo stems with palm fiber ropes. Two big trees on opposite banks serve as supporting pillars, making it solid and safe, though it may be simple in appearance. Cikartawarna is one of three villages in Inner Baduy. It is deserted during the day, because most villagers are working on their farms and in the woods. The rows of stilted houses are built atop rock-packed foundations to make them resistant to landslides. The next village is Cibeo, an hour's walk from Cikatawarna through bamboo copses, several outdoor "showers" made from channeled springs, and granaries. The interior set-up of its houses is not very different from that in Cikatawarna. For instance, in the tepas, or sitting room, of villager Sanif's home, no modern furnishings like chairs, tables and mattresses are to be found, let alone a radio or a TV, and only a stove and utensils made of wood or bamboo are found in the kitchen. Inner Baduy residents who have never left the district are generally reticent and inclined to be visitor-shy, perhaps due to their rare interaction with
[wanita-muslimah] False paradise: Beware of opiate religion
http://www.thejakartapost.com/Archives/ArchivesDet2.asp?FileID=20060319.N01 False paradise: Beware of opiate religion Sunday, March 19, 2006 Syaiful Bari, Contributor, Yogyakarta Agama Itu Bukan Candu: Tesis-tesis Feuerbach, Marx, dan Tan Malaka (Religion is No Opium: Theses of Feuerbach, Marx and Tan Malaka) Eko P. Darmawan Resist Book, Yogyakarta, October 2005 A close observation of recent practices in the name of religion surely make us uncomfortable. Religion is considered to be no more than an instrument with which personal wishes can be translated into reality. This is evident from the increased frequency of religious TV programs, such as contests for the best and most popular da'i (Muslim proselytizers). Religion has been propagated in the manner a salesman adopts when selling his wares, namely by offering people certain advantages and successes. Religion has thus suddenly become a disparate knowledge and skill through which one can claim worldly gains, as can be seen in the increasing number of people that have made proselytizing their profession. Even children are being prepared to become proselytizers of Islam, as we can see in a program aired by one of the local private TV stations. At the end of the day, religious propagation has become no more than just the transfer of words, instead of the act of sharing spiritualism and feelings. Neither is it an example of how to share a common life. Religious propagation has therefore become only a communication skill and means to talk to other people; it is not about working together to make the world a better and more valuable place to live in. Religious propagation today is simply an occasion of "delivering a sermon and then taking leave". The relationship between the proselytizer and his listeners is one that is instantaneous and anonymous. When religious propagation is made a livelihood, the listeners become consumers and the proselytizer a service provider. We may then safely say that religion itself has begun to be turned into a business commodity. That religion has been made into a commodity via TV programs is undeniable. A child of capitalism, television -- that is, the media -- places its programs within a logical framework of business. The logic is simple: when contests aired on television are popular among viewers, the stations will see an increase in ad spots. That's why contests such as the best Muslim proselytizer award, for example, are broadcast on TV. We find it hard to accept this reality. It is difficult to give a green light to the commercialization of the holy realm of religion, the sacredness of which should be safeguarded. It is therefore quite natural to hear complaints that Islamic propagation programs on TV are simply examples of how religion has been exploited and turned into a commodity and that therefore, that such programs must be avoided. Some people have even gone to another extreme, saying that it is unnecessary for one to have a religion, as religion is a nuisance. Eko P. Darmawan's Agama Itu Bukan Candu: Tesis-tesis Feuerbach, Marx, dan Tan Malaka (Religion is No Opium: Theses of Feuerbach, Marx and Tan Malaka) is a criticism of the ugly reality of how religion is practiced and, at the same time, is a means to correct the misunderstanding of Karl Marx's famous statement: "Religion is the opium of the masses." The three figures -- Feuerbach, Marx and Tan Malaka -- have been chosen as subjects of discussion, because Eko believes that their thoughts may expose another aspect of religiosity. He believes that this exposure will, in turn, enlighten mankind and give meaning to human life on earth. Eko posits a brilliant theory on Marx's oft-misunderstood statement, which has generally been taken to be his final analysis on the matter, resulting in Marx's utter condemnation for "belittling" religion. According to Eko, Marx's body of thought has far too often been reduced into "Religion is the opium of the masses" because few ever read this statement within the context of Marx's work. (p. 178). Looking only at Marx's statement on religion, his foes spared no effort to accuse Marx as out-and-out opponent of religion, and used a host of filthy and horrible terms for him. In fact, when Marx associated religion with opium, he did not make this statement in an unfavorable and pejorative manner. It is almost certain that Marx was not against religion. Religion, he said, is the panacea for the soul, a light for life. This means that religion will not be born in times of spiritual health or when the road of life is awash with light, as medicine is not necessary for a healthy body, and light is unnecessary during the day. Religion is the antithesis of eras of darkness. When society is engulfed in gloom, religion will be present. Obviously, religion does not come about just anywhere; religion is present when a particular social condition demands it. Or, more precisely, when a social condition is far from ideal, demand f
Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Paranoia Penolakan RUU APP
Ya gitulah maksud saya.. Pak AQ, saya setuju dengan Pak Aman sampaikan. Kesulitan bahasa sering jadi kendala didalam pergaulan milis. Pribadi itu kan privat - jadi ya pribadi kita sendiri. Semisal saya saya katakan ; buku ini milik pribadi, artinya buku ini milik saya :-)) --- Ada keluarga yg miskin hidup berdampingan dengan orang yg sangat kayaraya, agamis, dermawan, rumahnya seperti istana, anak2 yg bermain kesana banyak juga anak2 yatim piatu, mereka mengaji dengan suasana rumah yg yg sejuk, banyak makanan, minuman dan hadiah bahkan setiap pulang bawa makanan, minuman setiap minggu diajak ke tempat hiburan, boleh nonton film bagus [ tidak porno], belajar musik, pokoknya seharian di rumah mewah itu, pulang2 cuma untuk tidur malam, kemudian lambat laun ia suka mencela makanan di rumah yg sederhana, gaya hidupnya sok kayameremehkan yg miskin, tidak menghormati orang tua yg miskin. Bagaimanakah sikap Pak AQ terhadap anak2 yg seperti ini. Mereka kan tidak bergaul dengan lingkungan yg buruk? Tapi menurut saya, anak2 yg seperti ini juga gak bener, karena orangtuanya telah 'salah' mengarahkan ke pergaulan yg tidak membumi, yg semula dianggap baik. Karena anak2 itu seperti tanah liat yg masih bisa dibentuk sesuka hati. Sekali salah memperlakukan anak, akan terus terpateri sampai 10 tahun dalam memorinya dan mungkin sulit diubah, begitu kata ahli pedagogi di suatu sekolah di tempat saya. Jadi semuanya bermula dari cara, gimana orang tuanya berkomunikasi dalam mendidik. Bagaimana anak2 bisa terbuka pada orangtuanya itu juga faktor yg penting. Pengaruh lingkungan itu nomor sekian. salam l.meilany [ - Original Message - From: melumilis To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:47 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Paranoia Penolakan RUU APP --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Moral itu kan urusan masing2 pribadi. > Kalo pembahasan RUU APP sudah menyangkut bisnis porno, lha knapa dibeli kan hukum ekonomi : > ada demand ada supply. Moral itu bukan urusan pribadi masing2, tapi juga berkaitan dgn masyarakat. Kalau tinggal di hutan sendirian ya monggo saja bermoral menurut kesenangan pribadi masing2 :-). Pembentukan kepribadian anak2 selain pendidikan di ke keluarga dan sekolah, juga sangat dipengaruhi LINGKUNGAN. Mau jadi apa Indonesia kalau keluar rumah anak2 dgn mudahnya melihat produk2 pornografi dan pornoaksi. Salam AQ Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Waduh Mia :-)) Seperti dulu saya pernah bilang, bagi saya jilbab-kerudung itu bagian dari ibadah. Ya seperti sholat, puasa ramadhan, berzakat. Ibadah itu urusan saya dengan Allah. Kita kan nggak bisa menilai ketakwaan, keimanan seseorang hanya melihat dari ibadahnya. Meskipun ia sholat, puasa, atau berzakat... apakah benar2 ia melakukannya apakah tidak sekedar ritual sajakebiasaan, memang begitu aturannya kalo islam? Ibadah itu berkorban, tanpa pengorbanan, ibadah itu sia2, begitu kata orang arif dan bijaksana :-) Kalo memang mau berjilbab ya nggak usah jadi atlit renang, penari balet, padamkan keinginan jadi tentara. salam l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:56 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana? Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di Aceh dan beberapa daerah lainnya? Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan sikap. Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang perlu disuarakan adalah: 1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and personal is personal. 2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang saya yakin besar jumlahnya. Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. Mengenai > penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja masyarakat > menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum tentu sama > dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan Tuhan > melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita berjilbab yang > jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi bawahnya masih > U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan jilbab > seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... Tinggal > nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa tujuannya. > > Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. Karena > dalam berjilbab ada "proses religius" nya. Seharusnya merupakan proses > dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para muslimah bisa > memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk memakainya. > Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya memakai > pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat masyarakat > yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua muslimah > beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah- tengah > mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / status > mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan kerudung, > mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum menemukan > sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat tersebut. Apakah > tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? Saya > tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak memakai > busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. > > Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-) > > Salam, > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ---
Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"
Nama aslinya kan Oma irama. Karena dia turunan menak dan haji maka namanya jadi Raden Haji Oma di singkat Rhoma. mengenai Prof yg honoris causa setau saya dibatalkan. Gelar itu keluaran universitas palsu di amrik. Banyak orang terkenal, selebritis yg gila gelar ketipu, seperti Hamzah Haz, dan ketua parfi - Anwar Fuadi salam l.meilany - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 14, 2006 9:11 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Bung RJ yang sopan dong manggil orang biar wawancara imajiner orang juga Bukan Bang Rhoma, tapi Prof. H. Rhoma... - Original Message - From: reporter jalanan To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 14, 2006 2:38 PM Subject: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Wawancara khusus dengan Bang Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!" Winny, seorang wartawati dari Majalah GIRLS ONLY! ditugasi pemimpin redaksinya untuk mewawancarai biang dangdut Rhoma Irama yang sudah gaek. Winny yang lulusan sebuah perguruan tinggi di Kota Gudeg sendiri baru dua bulan kerja di majalah hiburan tersebut. Alhamdulillah, baru sekali nelpon asistennya, Rhoma Irama langsung kasih waktu untuk wawancara khusus. Padahal ia lagi sibuk mempersiapkan shooting sinetron dangdut buat TPI. Berikut wawancara Winny (W), perempuan muda berpenampilan atraktif yang belum menginjak usia 25 dengan Bang Haji Rhoma Irama (R) di kantornya, kawasan Pejaten, Jaksel: W: "Assalamu'alaikum Pak Rhoma..." R: "Waalaikum salaaam. Antum yang bernama Winny?" W: "Betul Pak.saya Winny dari majalah GIRLS ONLY. Maaf Bang, antum itu apa ya artinya?" R: "Wah, Winny bukan muslimah ya, kok kagak tahu antum. Antum itu artinya kamu." W: "Oh gitu ya Pak. Maaf saya baru dengar istilah itu..." R: "Antum muslimah bukan?" W: "Iya pak." R: "Husss, jangan panggil pak ke ana. Panggil saja Bang, kalau antum dipanggil Pak nanti antum cepet tua.." ("Emang udah tua sihhh", batin Winny) W: "Ana itu apa artinya bang?" R: "Ana itu artinya saya..." W: "Oh gitu.." R: "Kalau antum muslimah, kok nggak pakai jilbab?" W: "Belum pengen eh belum siap pak, eh bang..." R: "Ingat ya, antum harus segera pakai jilbab. Itu kewajiban sebagai muslimah. Pokoknya kudu! Perempuan yang pakai kaos ketat atau you-can-see itu temannya setan. Tidak pantas dilihat dan terlihat seperti perempuan murahan. Kalau antum ke Tangerang pakai pakaian seperti itu bisa ditangkap! Ada itu Perda-nya! Antum ingat-ingat ya pesan ana." W: "Iya bang, nanti kalau Winny udah siap lahir batin. Tapi ngomong-ngomong, kok abang naksir sama Angel Lelga yang nggak pakai jilbab?" R: Masya Allah, itu kecelakaan. Waktu itu ana pas tergoda setan. Sudah, sudah. Jangan ungkit masa lalu, itu tidak baik." W: "Oh begitu.." R: "Ada pertanyaan lain? Ana lagi banyak tamu niih.." W: "Menurut bang Rhoma, apa sih definisi pornoaksi itu?" R: "Masya Allah, pornoaksi itu haram hukumnya. Pornoaksi adalah suatu tindakan atau perilaku porno yang membuat kita jadi berpikiran kotor. Yang berbuat pornoaksi jelas masuk neraka jahanam!" W: "Apa konkretnya pikiran kotor itu, Bang?" R: "Ya..itu pikiran yang ngeres karena pengaruh setan jahanam, yang membuat kita jadi 'terangsang' karena melihat hal-hal seperti itu.." W: "Maksudnya, apanya yang terangsang, Bang..?" R: (sambil mesam-mesem) "Ya..itulah...ana jadi malu nih ngomongnya. Antum tahulah itu..." W: "Ooh...I see. Bisa kasih komentar kenapa Bang Rhoma mengatakan kalau gaya panggung dangdut Inul itu juga pornoaksi?" R: "Ya..karena Inul itu gerakan 'bokong-nya' memang membuat ana dan akhwan-akhwan semua yang lihat jadi berpikir porno.." W: "Lho, masak sih Bang?" R: "Ya..dong..coba antum tanya semua penonton terutama yang cowok-cowok deh.." W: "Bang, mengapa kalau Bang Rhoma beraksi selalu dengan kemeja bagian atas terbuka..dan keliatan bulu dada Bang Rhoma? Menurut Bang Rhoma, apa itu juga pornoaksi?" R: "Hmm..ya jelas bukan dong! Itu bukan pornoaksi. Itu sekadar buat gaya saja." W: "Bagaimana kalau saya bilang sama Bang Rhoma karena liat bulu-bulu dada Bang Rhoma...saya jadi merinding? Maksud saya...lalu saya jadi berpikiran..hmmm..yang gimana gitu sama abang?" R: (muka merah menahan marah) "Ya kalo gitu..antum gak usah liat bulu dada ana dong!"
Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati
Nimbrung, Pak Sabri, Masalahnya di tangerang khususnya juga di DKI umumnya, yg diduga PSK sama yg diduga perempuan baik2 itu nggak jelas. Di masa sekarang kalo mau efektif nangkap pelacur - tidak salah tangkap ya di tempat pelacuran. Karena: Kelihatan kalo dianggap PSK , jika perempuan itu ada di tempat prostitusi dengan dandanan yg seronok. Tapi : Kalo PSK itu mencari mangsa di mall, di RS, di tempat kerja, di sekolah, di jalan, atau menyambi : sambil jualan juga jual diri, atau di kendaraan kan nggak bisa ketauan, nggak ada buktinya... Lha kan kemarin anak yg dilacurkan oleh ibunya sendiri juga masih sekolah. Di Tangerang ada juga [ banyak!] perempuan yg berjilbab nyambi jadi pelacur. Di Cianjur ada pegawai kelurahan yg jadi pelacur... Mungkin diantara tramtib itu juga ada yg jadi pelacur atau yg jadi hidungbelang.. salam l.meilany - Original Message - From: st sabri To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 10:30 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati Bung Eko, mungkin cara berpikir kita juga beda ya, background saya ini teknis murni (meski saya tidak pernah sekolah teknik); kadang dalam memandang banyak hal sering lebih condong ke segi teknis dan sampeyan mungkin lebih konseptual (seperti tetangga dekat saya yg kalo diskusi sering jadi 'panas'). saya kira semua peraturan selalu multi tafsir, kecuali mau bikin aturan (perda) yg begitu mendetil mengatur segala hal. di aceh perda (kanon) SI dalam bab Pakaian Muslimah juga ndak jelas (ndak detil) jadi Wilahayatul Hisbah (WH/Polisi Syariah) membuat tafsiran sendiri, dan bikin dia bisa nangkep perempuan pakai JEAN dan Jilbab Gaul, padahal semua dah tertutup, tapi modelnya tak sesuai selera WH. dianggap melanggar juga. Tapi sekarang ini perempuan muda (17-21 tahun) sering berani melawan kalo mau ditangkep (sampai cakar-cakaran dengan WH) lucu juga ngeliatnya. pikiran saya kalo anggota tramtibnya perempuan, bisa lebih empaty dan menggunakan intuisi untuk 'menebak' ini psk atau bukan. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak Sabri, > menurutku persoalannya bukan tramtib perempuan atau laki-laki, tetapi > kebijakan di tanggerang yang multitafsir itu yang menjadi > persoalannya. Jadi bukan bagaimana menangkapnya, tetapi tindakan > penangkapan itu yang menjadi persoalan. > > salam,. > ebs > > Tuesday, March 14, 2006, 7:50:55 PM, you wrote: > > > mengingat sasarannya mayoritas perempuan, pemprov banten mungkin > > bisa mengganti petugas tramtib laki-laki dengan petugas perempuan, > > misalnya setiap patroli yg terdiri dari 10 anggota tramtib, > > dikombinasi 3 laki 7 perempuan. Yang laki cukup nonton aja yg aktif > > pertugas perempuan, mungkin bisa mengurangi salah tangkap gak keruan > > begitu. > > > embuh ah... > > > salam > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff > > wrote: > >> > >> http://www.suarapembaruan.com/News/2006/03/14/Jabotabe/jab04.htm > >> > >> SUARA PEMBARUAN DAILY > >> > > > >> > >> > >> Perda No 8/2006 tentang Antipelacuran > >> > >> > >> Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati > >> > >> LAGI-lagi, petugas Tramtib Kota Tangerang menorehkan luka dan rasa > > perih > >> di hati tiga wanita baik-baik, warga Kota Tangerang. > >> > >> Dalam operasi penertiban pekerja seks komersial (PSK) di wilayah > > ini > >> pada Jumat (10/3) malam, tiga wanita tersebut, masing-masing Lia > > (25), > >> putri pemilik warung rokok di Jl Daan Mogot, Lina (23) dan Sri > > (24) > >> keduanya pekerja salah satu perusahaan kopi terkemuka di kawasan > > Cikupa > >> Kabupaten Tangerang, dipaksa masuk ke truk terbuka milik tramtib. > >> > >> Meski kemudian ketiga wanita lajang itu dibebaskan sebelum > > disidang > >> tindak pidana ringan (tipiring), karena tak terbukti bukan > > pelacur, > >> namun penangkapan itu menyisakan kepahitan di hati mereka. > >> > >> Meski begitu, ketiganya tidak menuntut petugas yang menangkap > > mereka. > >> Sebab, mengingat proses penangkapan itu saja mereka sudah trauma, > >> apalagi memperpanjang-panjang persoalan dengan petugas yang > > sembrono > >> melakukan pekerjaannya. > >> > >> Keterangan yang dihimpun dari warga sekitar warung tempat Lia > > berjualan > >> menyebutkan, Lia sempat histeris dan berontak keras ketika petugas > >> memaksanya naik ke d
Re: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat wartawati Republika
Padahal di Qur'an dijelaskan mencatat transaksi, pembukuan dalam perdagangan itu di haruskan. [ maaf sebaris] salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 2:25 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat wartawati Republika Ya, sampeyan tidak salah Mas Waluyo. Dulu Republika menjual sahamnya lewat koran-koran..., hehehe... tidak lewat bursa. Lalu, kita datang ke bank-bank yang ditunjuk. Waktu itu saya datang ke bank BNI. Harga setiap saham 5 ribu rupiah, lalu ditambah infaq. Sayang, selanjutnya tak ada pertanggungjawabannya. :( Salam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of waluya56 Sent: Wednesday, March 15, 2006 2:12 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat wartawati Republika Kalau ingatan saya tidak salah, waktu di awal terbit, saham Republika itu dijual ke umum. Rasanya saya teringat dulu, waktu pulang kampung, adik saya, Guru PNS di kampung, bersungut-sungut gajinya dipotong dipaksa membeli saham koran ini. Kalau benar, kemana saham yang dikuasai "publik" itu? Saham, WALUYA --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Selama koran untuk dijual dan bukan sebagai alat propaganda, pasti harus bertahan pada oplag. Yang perlu kita ingat, industri koran memerlukan biaya besar untuk mesin dan pabriknya, serta harus memberi gaji bagi para pegawainya. > > Tanpa pertimbangan oplag, sudah pasti terjadi phk total, dan tak akan bisa terbit lagi. Maka, sebuah koran harus mempunyai berbagai macam isi berita yang proporsional dan tahu pasar sasarannya. Jika sasarannya itu golongan terpelajar dan kelas menengah atas, maka koran harus memuat berita yang intelek atau yang memenuhi fungsi inteleknya. Dan, sebisa mungkin dijauhkan dari sifat-sifat yang memancing emosional! > > Salam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of > [EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:26 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat > wartawati Republika > > > Tetapi takut kepada penjualan oplah lalu tunduk pada keinginan pasar atau > tekanan tertentu, sehingga sebuah media harus berbohong atau tidak jujur > dalam menyampaikan berita, tanggung jawabnya di akhirat nanti besar sekali > bang Sabri. Ia akan seperti mulut yang kesana kemari menyebarkan fitnah > dan kerusakan. Dan akibat yang ditimbulkan dari kedustaan dan fitnahnya > itu akan dia tanggung juga di akhirat nanti sebagai penyebarnya. Jadi ini > khan berbahaya sekali! > > Ada hadits nabi yang harus selalu dicamkan oleh setiap reporter atau > pengusaha media: > > "Barang siapa yang menyampaikan berita hanya dari apa yang ia dengar, maka > ia akan dilemparkan ke dalam neraka sejauh timur dan barat." > > Artinya "hanya dari apa yang ia dengar" : ia harus memastikan dengan mata > kepala (berita itu) sehingga -meminjam istilah mas Chodjim- ainul yakin. > Autentik berita, kejujuran berita yang benar, itu dituntut bagi seorang / > lembaga yang mengambil usaha sebagai penyebar berita. > > Salam, > > > > > "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 03/15/2006 01:15 PM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > wanita-muslimah@yahoogroups.com > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat wartawati > Republika > > > > > > > Bung Wida, > kalo sebuah industri penerbitan TIDAK TUNDUK PADA OPLAH PENJUALAN, > maka silahkan siap2 gulung tikar dan lenyap dari muka bumi; kecuali > ada milioner yg siap menutup lobang kerugian biaya over-head. > > kepuasan pembaca (pelanggan), adalah nomor satu dalam industri, ingat > adagium "#1 Rule, if you were not satisfy customer, somebody else > will". Pelanggan adalah raja, pembaca adalah ratu yg harus dipuaskan > dan memperluas pasar. Lihat saja pos kota dan tabloid 'kuning' > beroplah besar, tetap eksis karena memuaskan pelanggan. > > idealisme THOK tanpa hitung-hitungan finansial, tidak ada gunanya > jaman sekarang. > > salam > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > Saya rasa jawaban dari mbak Lili sudah cukup baik. Kalau takut > kehilangan > > pelanggan tidak perlu lah. Para pembaca juga bisa menilai sendiri kok > > berita yang disampaikan. Yang penting, sebagai media berita, Republika > > tidak boleh tunduk di bawah oplah penjualan. Dia harus tunduk
Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika
iya aktif [ pengamat], tempo hari didaulat jadi pengurus yayasan u peduli halal yg dibentuk oleh milis ini. setelah merenung lama. konsultasi sama penasehat, sholat2, lalu memutuskan - ogah -.. kalo jadi pengurus musti konsisten, serius dan terutama juga harus punya duit :-)) kalo nggak gitu nanti malahan jadi munafik...dan mnimbulkan fitnah. salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 9:12 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika Iya deh, sedang-sedang saja mbak Mei. Info tentang makanan halal, kabarnya mbak Mei aktif di milis HBE ya? Salam, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/15/2006 07:50 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika :-) Jangan terlalu sayang mungkin nanti ia akan membencimu Jangan terlalu benci mungkin ia akan jadi kawanmu - gitu kalo kata lagu ' benci tapi rindu' Sedang2 saja, Pak. Netral gitu loh.. Setahu saya, seorang petinggi, pemilik dan pemegang saham republika adalah juga punya pengusaha resto waralaba makanan jepang. Dan ternyata restonya belum halal [ sesuai standar halal MUI] Tapi entah knapa, MUI sendiri sepertinya tampak segan untuk 'memarahi' sang pemilik. Padahal resto ini menyatakan halal sesuai persepsinya sendiri. Jika resto2 lain menyatakan halal dari dirinya sendiri, MUI akan nyap2, seperti pada kasus roti waralaba singapura. Dimanakah keadilan? :-) salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 13, 2006 7:42 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika Saya pelanggan Republika dan akan terus menganjurkan kepada orang lain untuk berlangganan Republika. Republika telah berhasil menjadi koran yang mewakili Umat Islam. Banyak artikel-artikel tentang hikmah Islam. Dan beberapa artikel utama tentang berita utama Nasional dan Internasional. Koran Republika sangat concern terhadap masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Agar setiap permasalahan itu bisa "Cover Both Side". Saya mendukung Republika sekalipun masih banyak kelemahannya. Di era demokrasi ini biarkan setiap orang membaca setiap pendapat / opini. Lalu biarkan mereka memilih yang terbaik menurut mereka dan mengikuti kata hatinya. Semoga hati yang bersih menang! Mengenai plintiran data, hampir semua koran / media pernah melakukan demi kepentingannya. Sayapun pernah menyaksikannya. Sekalipun Republika saya tidak terlalu yakin melakukannya. Bisa jadi orang yang diwawancarai itu yang 'mbalelo'. Kalau mau bukti silahkan adukan ke pengadilan biar dibeberkan hasil rekamannya. Republika mendapat kritikan keras? Tidak pernah saya dengar dari umat Islam yang saya tahu berlangganan Republika. Bahkan mereka setia mendukung dan setuju dengan ulasannya. Maju terus Republika! Semoga tetap jaya! 8-) Salam, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/12/2006 04:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika Koran Denmark yang memuat kartun Nabi Muhammad juga berlindung di balik pasal yang sama. KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hak Asasi Manusia Bokkk, Article 19.Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right includes freedom to hold opinions without interference and to seek, receive and impart information and ideas through any media and regardless of frontiers. > > .salim > > reporter jalanan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika > > Sejak bergulirnya RUU Porno, Republika kian menjadi sorotan masyarakat. Nampak terbaca Republika telah menjadi 'media partner' atau 'official media' buat kepentingan RUU tersebut. Entah ordernya dari Pansus, PKS atau MUI. Entah dibayar dengan Rupiah, Riyal atau Dinar. > > Alih-alih ingin mendapatkan simpati masyarakat, Republika malah menuai kritikan keras dari berbagai pihak karena berita-beritanya tidak berimbang, kedodoran, dan kerap memelintir ucapan nara sumber, plus memutar balikkan fakta. Target utamanya ingin membentuk opini publik malah dihujani kritik. Intinya, Republika telah membohongi masyarakat pembacanya, walau ada juga seg
Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku?
Benar.setuju. :-)) Di akte kelahiran, nama saya juga memakai RA - Raden Ajeng. Ortu saya juga masih terdaptar di buku silsilah Mangkunegaran. Pencantuman RA hanya untuk sekedar tahu asal usul. Sedangkan sehari-hari, kakek-nenek, ortu saya tidak pernah memakai gelar ini. Bahkan ibu saya pun tidak bisa berbahasa jawa :-) Tapi kalopun ada yg memakai gelarnya sayapun bisa memahami. Bukan cuma masalah gelar, kan orang yg berhaji memakai gelar haji atau hajjah? Padahal Muhammad SAW tidak memakai gelar haji nya :-D salam l.meilany - Original Message - From: He-Man To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, March 17, 2006 6:25 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku? Ngapain sih ngebanggain keturunan.Kakek saya turunan ke 4 dari raja (bukan jawa) dan ketika Republik berdiri beliau membuang gelar di depan namanya.Ayah saya juga membuang gelar bangsawan jawa di depan namanya ketika gabung dengan GMNI. Jadi saya turunan 100 % nasionalis. - Original Message - From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, March 17, 2006 4:14 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku? > Kalau tidak salah Paku Buwono ada yang dapat predikat Pahlawan Nasional ya mas ?, mohon infonya, Mas Wida ini dari PB keberapa ya ?.darah kepahlawannya koq kelihatan juga pada diri Mas Wida ?.:) > > salam > > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati
1. Kalo laki2 hidungbelang hilang, PSK juga mungkin hilang :-) Prostitusi itu ibarat jajanan di pasar. [ makanya istilahnya bagi laki2 yg sering ke pelacuran adalah 'laki2 yg suka jajan'] Sebenarnya bisa dihindari untuk tidak jajan, kan jajanan itu bukan makanan pokok. Tidak di beli, tidak dimakan tidak menjadikan kelaparan. Tapi, jajanan dipasar itu sering lebih menarik dari makanan pokok. [ nggak percaya, tanya saja pada anak2 kecil yg lebih doyan jajan daripada makan masakan rumah.] Jadi kebiasaan jajan [apapun.] kiasan atau betulan musti dihindari :-). Meskipun jajanan itu dibikin dengan higenis, murah, halal tetap nggak bagus. Yg pokok [ makanan di rumah] yg lebih utama uang u jajan mending di tabung, nyumbang anak yatim.. :-) 2. Laki2 hidungbelang yg doyan ke pelacuran itu ibarat perilaku hewan anjing.. [ saya pernah punya anjing] Anjing itu biarpun dirawat, dikasih makanan bergizi dan berkelimpahan, dimandikan setiap hari, misalnya. Tetapi jika diajak jalan-jalan, jika keluar rumah, biar dalam keadaan kenyangpun, tempat sampah, yg kotor2 masih menarik minatnya untuk dikunjungi dan dioprek-oprek. :-) Jadi mustinya perda tangerang itu juga ditujukan untuk laki2 yg suka 'jajan' yg mirip anjing. Sehingga para isteri jangan cuma menyalahkan 'jajanan di pasar atau tempatsampahnya', lihatlah dulu para "penjajan dan anjing2 piaraan"nya :-D salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:55 AM Subject: Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati Saya tidak tahu apakah perda itu merupakan obat mujarab bagi penyakit PSK atau tidak. Niatnya mungkin baik. Tetapi niat baik saja rasanya belum cukup. Yang mendukung dan melawan juga ada. Mau buat lokalisasi lagi? Lalu jika ternyata gejala PSK jalanan itu muncul hampir di semua kota? Lalu membuat lokalisasi di semua kota? Lalu kenapa ada PSK ya? Apa yang menjadi penyebab para wanita itu terpaksa menjadi PSK? Hobi? Rasanya tidak. Lalu jika penyebabnya bisa diketahui dan dicarikan solusinya? Tentu PSK hilang? Karena tidak ada yang hobi jadi PSK? PSK - Germo / Mucikari - Pria Hidung Belang = Bisnis? Marketing? Iklan? Operasional? Prostitusi adalah bisnis? Kalo ini lebih jahat lagi. Lalu? Tidakkah kita ingin masyarakat yang bebas dari penyakit sosial ini? Mengingat ibu-ibu yang terkhianati? Apakah tidak mungkin? Apakah tidak ada cara? Mana yang lebih dulu? PSK? Atau Pria Hidung Belang? Kalau menurut saya PSK. Pria menjadi belang hidungnya karena ada PSK di lingkungannya. Atau Pria hidung belang mendatangi di mana PSK berkumpul? Tidak bisa menghilangkan Pria hidung belang kalau PSK nya masih ada. Tapi kalau PSK nya hilang, pria hidung belangnya akan pergi dari lingkungan. Kayaknya itu yang dimaui oleh para ibu-ibu itu. Saya tentu saja kasihan dan empati kepada wanita pekerja shift malam yang bukan PSK. Di dekat rumah saya juga ada pabrik tekstil yang buruhnya banyak wanita. Dan mereka pulangnya sering malam atau shubuh. Apakah PSK ini memang tidak bisa dihilangkan? Dengan cara lain? "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/15/2006 10:01 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati > Apa kita tidak kasihan sama ibu-ibu yang dikhianati para suami akibat > keberadaan PSK itu? Bener Bang Wida, Para suami hidung belang itulah yang harus ditangkap, dan bertanggung jawab atas pengkhianatannya. Makanya berlakukan jam malam tidak hanya untuk para perempuan, juga untuk para lelaki! Tangkapi para lelaki yang berkeliaran selewat jam tertentu, masukkan ke bui, denda 300 ribu kalau tidak bisa membuktikan mereka bukan penyelingkuh. Mudah-mudahan bang Wida tidak kerepotan kalau perusahaan Anda tidak bisa lagi memberlakukan shift malam. salam, DWS On 3/14/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Awal penyebabnya kan keberadaan PSK di Tangerang. Ini adalah penyakit > sosial. Lalu obat yang ditawarkan adalah perda seperti perda tangerang > itu. Dengan tujuan menghilangkan keberadaan PSK di kota Tangerang itu. > > Dan tahu gak kenapa perda ini didukung oleh ibu-ibu? Karena ibu-ibu itu > mendukung suatu perda yang bisa menghalangi pengkhianatan suami mereka. > Sudah para ibu itu berbakti siang malam pada sang suami. Melayani penuh > bakti. Eh sang suami berkhianat dengan main sama PSK itu yang jelas pasti > bisa lebih cantik dari dirinya yang sekarang mungkin sudah gemuk setelah > melahirkan 4 anak dan sudah tidak menarik lagi. Jelas pasti kalah sexy > sama si PSK itu. Eh sang suami yang punya uang Bonus diam-diam malah main > sama para PSK itu. Celakanya sekarang m
[wanita-muslimah] Acara Ulang Tahun JIL ke-5
** Perayaan ulang tahun Jaringan Islam Liberal (JIL), kali ini mengambil tema peran dan sikap kaum sekular dan non-muslim dalam melihat gerakan pembaruan Islam di Indonesia. ** Kaum sekular dan non-Muslim kerapkali enggan atau ragu-ragu dalam menyikapi isu-isu keislaman, meskipun persoalan ini sesungguhnya bukanlah masalah Islam semata, tapi terkait erat dengan soal kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Indonesia pasca Orba telah memiliki UUD 45 yang sudah di amandemen. Arti penting amandemen ini adalah menyesuaikan makna yang terkandung dalam teks yang tertulis dalam UUD 45 dengan tuntutan perkembangan jaman, dimana nilai-nilai dasar Hak Asasi Manusia (HAM), Demokrasi, Keadilan Sosial dan Keselamatan Lingkungan Hidup (KLH) telah menjadi landasan umum dari bangunan dasar tatanan kehidupan masyarakat modern. Deklarasi HAM PBB, Perjanjian negara-negara anggota PBB di Kyoto ttg. KLH dan yang terakhir Kesepakatan di Johannesburg tentang pentingnya keadilan sosial demi terwujudnya pembangunan yang berkesinambungan, menunjukkan bahwa sejarah masyarakat manusia tidak berhenti ditempat, tetapi terus berkembang sesuai dengan tuntutan jamannya. Dengan latar belakang seperti tersebut diatas, kiranya tidak berlebihan apabila dikatakan, bahwa Jaringan Islam Liberal (JIL) yang sebentar lagi akan genap berumur baru 5 Tahun itu, telah memberikan dan mestinya kedepan juga akan terus memberikan sumbangan positipnya dalam proses transisi di Indonesia dari Militerisme ke Demokrasi modern. Tumbuh dan berkembangnya JIL, yang terkadang mesti menghadapi berbagai rintangan dalam mencapai tahap-tahap kematangan dan kedewasaannya, adalah mencerminkan tuntutan jamannya dalam mengatasi keterbelakangan, menuju pembaharuan Islam yang tanggap dengan masalah kehidupan sosial kontemporer. Adalah tidak tepat mengatakan kegiatan JIL dalam hal ini sendirian, sebab pada dasarnya kegiatan JIL adalah menjadi bagian dari arus besar perkembangan masyarakat dunia menuju tatanan kehidupan yang lebih manusiawi, lebih adil, damai dan sejahtera. Sebaliknya, gejala kekerasan yang dianut oleh sementara kelompok penganut Radikalisme, pada hakekatnya adalah menarik mundur roda sejarah kearah budaya abad pertengahan yang terbelakang, feodalistis dan bahkan bisa bertingkah seperti fasis, anti demokrasi. Gejala fasis klerikal, yang di Indonesia pada mulanya adalah anak didik atau piaraan militerisme itu, bagaimanapun tingkahnya pasti akan mendapat perlawanan setimpal dari kekuatan besar pro demokrasi dan tidak akan mampu membendung arus pokok perkembangan jaman. Selamat Berulang Tahun yang ke -5 untuk JIL. Majulah terus dengan langkahmu yang semakin mantap. Wassalam, Arif Harsana + www.islamlib.com Acara Ulang Tahun JIL ke-5 Rabu 22 Maret sampai Jumat 24 Maret 2006 Penyelenggara: Bertempat di Komunias Utan Kayu, Jl Utan Kayu 68H Tempat: Jaringan Islam Liberal Waktu: Jadwal Terlampir Kontak dan informasi: Ade (021-8573388) Perubahan dan gagasan kemajuan tidak bisa dilaksanakan sendirian. Ia merupakan proyek besar yang harus dikerjakan bersama-sama. Selama ini, gerakan pembaruan Islam seperti berjalan sendirian dalam menyikapi isu-isu yang semestinya menjadi persoalan bersama. Kaum sekular dan non-Muslim kerapkali enggan atau ragu-ragu dalam menyikapi isu-isu keislaman, meskipun persoalan ini sesungguhnya bukanlah masalah Islam semata, tapi terkait erat dengan soal kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Kasus Ahmadiyah, misalnya, jelas bukan hanya isu Islam, tapi juga merupakan isu kebebasan, di mana semua elemen bangsa --termasuk kaum sekular dan non-Muslim-- dituntut untuk aktif dalam mendukung dan memberikan advokasi. Perayaan ulang tahun Jaringan Islam Liberal (JIL), kali ini mengambil tema peran dan sikap kaum sekular dan non-muslim dalam melihat gerakan pembaruan Islam di Indonesia. Dunia akademi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan elemen penting dari perubahan sosial. Keterlibatan mereka dalam mempengaruhi dan mendukung gagasan-gagasan kemajuan dan keterbukaan sangatlah dibutuhkan. Dalam sesi ini, kita akan melihat sejauh mana pandangan para akademisi dan aktivis yang bergerak dalam LSM tentang gerakan pembaruan Islam. Bagaimana mereka dapat berperan dalam mengusung isu-isu yang selama ini menjadi konsern kaum pembaru agama. Media massa juga memainkan peran yang sangat penting dalam mengusung isu-isu kebebasan agama, toleransi, dan persamaan hak. Pada masa-masa awal kebangkitan Islam, media-media Islam seperti al-Munir, al-Imam, dan Panji Islam, menjadi corong utama gerakan pembaruan Islam. Pada awal tahun 1970-an, media-media sekular seperti Tempo, memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung dan mempromosikan gagasan pembaruan Islam. Pada era 2000-an, majalan non-Islam, Kompas, juga berperan dalam menyebarkan gagasan-gagasan liberal dan progresif Islam ke seluruh masyarakat Indonesia. Dalam sesi ini, kita akan menyimak bagaimana praktisi dan pengamat media memandang gerakan pembaruan Islam di Ind
Re: [wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Masalah utamanya adalah sitim dan teknik penangkapannya.Disejumlah daerah sistim untuk menangkapi PSK itu dengan cara "digaruk" dari berbagai tempat.Satpol PP bawa truk kadang di back up polisi menangkapi semua perempuan di satu daerah makanya banyak ce yang bukan pelacur pun suka ikut kejaring dan kalau sudah kejaring mereka sulit melepaskan diri dan membela diri, bahkan karena tidak mau mengaku , perempuan non PSK yang ikut kejaring ini malahan akan jauh lebih susah melepaskan diri dari yang asli PSK karena dianggap tidak mengakui perbuatannya atau memberikan keterangan yang berbelit-belit, kalau yang asli PSK paling isi dokumen dan tetek bengek lainnya ngangguk-ngangguk dan dalam tempo 24 jam bahkan kurang bebas lagi.Sementara masyarakat umum yang dijaring dengan tuduhan PSK malahan seringkali dipaksa nginep sampai berhari-hari di sel.Ini bukan di Tangerang aja tapi juga terjadi di banyak daerah.Yah siapa juga perempuan baik-baik yang mau terima dituduh sebagai pelacur. Indonesia pada dasarnya tidak menganggap WTS sebagai pelaku kriminal yang dianggap kriminal adalah germo , jadi mereka cuma dianggap "penyakit masyarakat" bukan kriminal. Negara yang menganggap PSK sebagai kriminal malahan negara kayak USA.Tapi mereka memakai prosedur yang baik untuk memastikan yang mereka tangkap adalah PSK yaitu adanya transaksi.Penanganan PSK ini karena masuk type kejahatan ecek-ecek diberikan pada polisi "hijau" atau yang kurang disiplin , dengan cara pura-pura jadi pelanggan (buat polisi cowok) atau jadi pelacur (buat polisi cewek) untuk menagkap hidung belang. - Original Message - From: "noteokrasi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:07 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan > Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, > sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk > membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? > > > Bedanya di Bali pelaksanaannya tidak overacting seperti di > Tangerang. Tidak ada yel-yel keagamaan apapun, murni tindakan hukum. > Moral orang-orang hindu bali pada umumnya juga lebih terjaga karena > secara adat dikontrol oleh warga. Karma lebih mereka percayai > daripada polisi moral. > > Konsumen dan penyedia jasa seks komersial pada umumnya adalah orang- > orang dari luar bali (kebanyakan orang jawa timur) meskipun tidak > bisa dipungkiri juga ada orang bali yang terlibat. > > Jadi pelaksanaan moral di bali beberapa langkah lebih maju daripada > kabupaten tangerang yang overacting itu. > > Mestinya -kalau mau overacting- memberantas korupsi terlebih dahulu > sebelum memberantas penyakit-penyakit sosial lainnya. Tapi hal ini > pasti tidak mungkin dilakukan karena hal itu berarti akan > menciptakan perselisihan di antara mereka sendiri yang K-O-R-U-P. > > Noteo > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat
HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 22 Maret 2006 TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat Jakarta, (Analisa) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun ini dan meminta agar seluruh masyarakat melakukan penghematan penggunaan listrik. "Meski TDL tidak naik, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia betul-betul untuk melakukan penghematan penggunaan listrik, karena kebutuhan listrik untuk rumah tangga, industri dan sosial jauh di atas kapasitas yang dimiliki," kata Presiden usai sidang kabinet terbatas di Jakarta, Selasa (21/3). Menurutnya, penghematan penggunaan listrik juga harus dilakukan jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga negara baik di pusat dan daerah, begitu pula rumah tangga papan atas dan kegiatan-kegiatan sosial. "Listrik untuk industri yang produktif digunakan sebagaimana mestinya," tambahnya. Sementara untuk ke depan, Presiden ingin agar pembangunan sektor listrik berjalan dengan baik agar lebih banyak tenaga listrik yang dihasilkan sehingga kegiatan ekonomi akan tumbuh dengan baik dari tahun ke tahun. Dijelaskan Presiden, idealnya sampai dengan 2010, Indonesia membutuhkan tenaga listrik sebanyak 40 ribu megawatt sementara posisi hingga akhir 2006 hanya mencapai 30 ribu megawatt sehingga masih ada kekurangan sekitar 10 ribu megawatt. "Salah satu kebijakannya adalah dengan mengubah pembangkit listrik dengan BBM menjadi batubara dan gas, seperti di proyek Tanjung Jati B, Cilegon dan Cilacap," katanya. Sebelumnya, Presiden menilai kondisi ekonomi riil dan daya beli masyarakat bawah yang masih lemah akibat kenaikan harga BBM tahun lalu menjadi pertimbangan utama keputusan tidak menaikkan TDL. Sedangkan mengenai dampaknya terhadap kemampuan APBN untuk menambal subsidi yang dibutuhkan PLN, menurut Presiden, akan dibicarakan lebih lanjut dengan DPR. "Setelah ini, pemerintah akan membahas dengan DPR implikasi terhadap APBN mengenai subsidi ke PLN, agar APBN tetap sehat dan suistainable," katanya. Selain itu, diharapkan PLN juga melakukan program restrukturisasi dengan melakukan efisiensi serta meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik sehingga kinerjanya bisa meningkat. TERIMA KASIH Sementara itu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena tidak menaikkan TDL tahun ini, namun hal itu baru menyelesaikan satu masalah dari banyaknya masalah lain yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi yang mengurangi daya saing nasional. "Penundaan kenaikan ini merupakan langkah bijaksana dari pemerintah di tengah ekonomi nasional yang macet saat ini," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Teknologi, dan Kelautan, Rachmat Gobel kepada Antara, di Jakarta, Selasa, menanggapi pengumuman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunda kenaikan TDL tahun ini. Menurutnya, langkah pemerintah yang mengakomodir kepentingan berbagai pihak yang meminta TDL tidak naik memberikan optimisme khususnya di kalangan dunia usaha bahwa pemerintah sekarang mampu memahami kondisi saat ini. Oleh karena itu, Rachmat juga mengimbau dunia usaha di dalam negeri agar turut membantu pemerintah dengan melakukan efisiensi guna mendongkrak daya saing nasional karena penundaan kenaikan TDL memberi ruang yang lebih besar bagi bergeraknya ekonomi nasional. Rachmat mengatakan, penundaan kenaikan TDL tahun ini baru memecahkan satu masalah yang dihadapi dunia usaha khususnya industri di dalam negeri yang kini tengah anjlok kinerjanya akibat menurunnya permintaan pasar domestik. "Namun pemerintah juga harus tetap konsisten menciptakan iklim yang lebih kondusif lagi bagi peningkatan kinerja industri di dalam negeri yang kini tengah anjlok dan mempertimbangkan berbagai input dari dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan pasar dalam negeri," ujar Rachmat. Oleh karena itu, Rachmat meminta pemerintah juga serius mengamankan pasar dalam negeri dari produk selundupan, serta produk yang tidak jelas mutunya melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). "Pasar domestik harus dilindungi segera, tidak hanya untuk kepentingan industri tapi juga perlindungan konsumen," ujarnya. Rachmat mengatakan, hal itu penting untuk membantu kalangan industri agar pasar dalam negeri yang besar bisa dinikmati lebih banyak oleh industri yang sudah ada sehingga kinerjanya meningkat dan mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak. "Kita mengharapkan pemerintah mengamankan pasar dalam negeri dari produk selundupan dan produk yang tidak memenuhi standar, agar stok yang menumpuk karena permintaaan yang tidak naik bisa segera cair," kata Rachmat. Ia mengatakan sejumlah persoalan yang masih dihadapi industri adalah nilai tukar (kurs) yang menguat terlalu cepat, sehingga mengancam rugi kurs bagi industri yang banyak menggunakan komponen impor maupun industri yang melakukan ekspor. Rachmat sebelumnya mengharapkan pemerintah bisa melakukan stabilitas nilai tukar pada level Rp9.200
[wanita-muslimah] tegakkan syariat Islam
Ass.. Ayo kita tegakkan hukum Allah setinggi tingginya !! Allahu Akbar... Jihad lah melawan kekafiran walau harus berkorban harta dan nyawa... Jazakallahu... Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Ingat Demokrasi Terpimpin BK - Re: Dalam RDPU, 75% mendukung RUU APP !!!
Demokrasi Terpimpin! Are you kidding? Itu kan demokrasi Orde Baru, demokrasi sandiwara. Rancangan Undang-Undang sudah dimatangkan lebih dulu oleh "Tim Sembilan" atau tim apalah namanya, kalau di negara komunis itu tugas Komite Sentral Partai Komunis. Kemudian RUU diserahkan ke parlemen untuk pembahasan ecek-ecek. Lalu konsep yang sudah disiapkan, tanpa perubahan apapun dimintai persetujuannya secara aklamasi dan dijawab serempak dengan koor: SETUJU Pembahasan RUU APP yang sekarang ini jauh lebih bagus. Diperdebatkan di pansus, di komisi, di koran di televisi, di radio, di internet dan dalam pembicaraan sehari-hari di kedai kopi atau di kantor. Hasil perdebatan bisa menyebabkan perubahan drastis pada RUU, atau dibuang sama sekali ke keranjang sampah dan dibuat yang baru, yang LEBIH CERDAS. Dan sekalipun gol, perdebatannya belum akan berhenti sampai disana. Masih akan berlanjut saat praktek pelaksanaan dan penegakannya, bahkan berlanjut sampai ke pemilihan umum. Dan anggota parlemen bersiaplah dijatuhkan oleh mayoritas diam yang merasa telah "dipasung" dan "dikebiri" kebebasan mereka, atau baru sadar akibat buruk UU itu setelah ikut merasa "dizalimi" dalam pelaksanaan penegakannya. Misalnya tak bisa lagi nonton dangdut di kondangan, jaipongan atau pertunjukan konser Britney Spears atau Janet Jackson di televisi. Dan oleh DPR berikutnya UU itu bisa diperdebatkan lagi untuk dicabut dan dicampakkan. Itulah Demokrasi. --- HOESEIN RUSHDY <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya jadi ingat demokrasi terpimpinnya Bung Karno. > Beliau berkata bahwa Geleide Democratie (Demokrasi > dengan pimpinan) adalah yang terbaik untuk > Indonesia. Jadi mirip seperti sebuah keluarga. > Sebelum memutuskan sesuatu Sang Bapak bertanya > kepada semua anggota keluarga. Bagaimana > setuju.setujusetuju. Kalau tidak silahkan > apa alasan? Pendapat dari jumlah terkecilpun akan > diperhatikan. > > Disinilah kebijaksanaan sang Bapak muncul, Dan belum > tentu yang besar dimenangkan. tergantung > kebijaksanaan Nasionalnya dong. Keadaan mentah > matang dikembalikan lagi kepada forumnya. Jadi > inilah yang dimaksud dengan "Musyawarah". > Stem-steman itu kan model barat. Belum tentu yang > banyak itu benar dan sesuai dengan kebijakan > nasional. Iya engga Bu Omie. > > omie lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Demokrasi bukan berarti keputusan akhir jatuh pada > voting yg terbanyak, demokrasi adalah kebebasan > setiap orang untuk berpendapat, akhir keputusan akan > dirembuk dan disesuaikan dengan kebutuhan bangsa > yang sesuai dengan landasan hukum di Indonesia, > BUKAN VOTING TERBANYAK ! > > Lain lagi dengan pemilihan pejabat atau president, > itu tentunya perlu voting yg terbanyak, tapi membuat > hukum yg akan di legalisasikan untuk seluruh > Indonesia tidak memerlukan voting terbanyak ! > > James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Tidak usah kaget, namanya juga mereka (yang > mendukung) mayoritas jadi jelas saja kalau diambil > voting akan tetap menang. > > Biarkan saja disahkan, kita lihat bagaimana > kekacauan yang ditimbulkan. > > Terdengar pesimis sih, tapi apa boleh buat? Jalur > dialog sudah mentok, omongan mereka yang menolak > tidak pernah didengar. Apa dalih mereka ? "Ini > DEMOKRASI BUNG! Ikut suara terbanyak!". > > JA __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] I;m jurnalis to Day
I became Journalist to Day Wina Karnie (1) Menyikapi keberadaan Bersama hembusan angin Subuh, aku dan teman baruku bergegas ke pelataran sebuah gedung bioskop, Broadway Cinema yang terletak tepat dijantung kota Mong Kok. Kantuk masih menggelayuti setiap kerjapan mataku. Aku dan Wanti menunggu seorang warga Filipina untuk pergi bersama ke lokasi shooting. Hari ini adalah shooting ke dua setelah hari jumat lalu. Sebuah iklan TVC Octopus-Atm. Semalam Wanti, pembantu di rumah anak angkat bossku terpaksa tidur di tempatku karena letak tinggalnya dia yang tak strategis untuk menjangkau kendaraan umum. Sepanjang jalan, Wanti nyengir sendiri karena hari ini akan menjadi seorang artis lagi meskipun hanya sebagai figuran setalah hari jumat kemarin. Ia bercerita padaku dengan bibir berlumurkan keceriaan. Ah, aku geli sendiri menyaksikan polahnya. Wanti belum lama tinggal di HKg, baru 4 bulan. Seampainya di depan gedung itu, masih belum kujumpai Si Carlos. Segera kuhubingi Nomor HPnya dan kuketahui dianya masih on the way. Lima menit lagi ia akansampai dan kami bertiga harus jalan kaki ke sebelah kantor kepolisian Mong Kok. Di sanalah leader dari kantor bossku menunggu kami. Aku yang biasanya juga harus bertugas sebagai leader, hari ini agak terbebas tugas, karena murni peranku hanya sebagai pemeran figuran. Unik sekali ceritanya. Kami semua berperan sebagai penumpang Bus. Ketika ada seorang penumpang baru sedang naik dan hendak membayar tariff dengan octopusnya dan kebetulan habis isinya, tiba-tiba kami semua yang semula sebagai penumpang biasa ternyata berubah menjadi jurnalis. Semua penumpang memburu si pemuda cakep, penumpang baru itu. Mikrofon di acungkan, demikian pula dengan camera. Lampu blitz bertebaran dengn dibantu setting lampu. Itu secuil cerita jumat lalu. Hari ini udara pagi yang semula mendung berubah menjadi agak terik. Diantara panas yang memabkar, aku harus berjuang menghalau deras keringat yang mengucur, karena shooting hari ini tidak duduk mains di dalam bus, tapi di luarbus. Ceritanya kami para jurnalis mengejar si pemuda ganteng dalam tokoh iklan untuk diwawancarai. Hehehehe Tak tanggung-tanggung, aku terpilih berpose di samping persis tokoh utama (nenek) dengan harus menggendong seorang bocah seusia 5 tahun. Wah bias dibayangin betapa capeknya. Apalagi si nenek sering salah ucap. Tak pelak adegan harus sering diulang. Lengan kiriku hamper saja kehilangan tenaga. Apalagi jam makan siang molor banget. Selesai shooting, temanku wanti yang kebagian di dalam bus, menginformasikan padaku bahwa tadi ia menerima telpon dari temanku, yang ternyata adalah Mba Iffah. Mbak, tadi ada telpon dan kujawab; mba lagi shooting! terang Wanti. Terimakasih, jawabku seraya berkata, wah kamu bolehjuga neh jadi managerku? kontan kami tergelak bersamaan. Wah, enak ya Mbak. Kerjamu hamper tiap hari beginian? Aku wae jarang keluar kecuali ke pasar bersama Bobo, atau pas diajak makan kerestoran sama Nyonya! Celoteh wanti beruntun. Aku menjawabnya dengan senyuman seraya mengajaknya mengambil nasi bungkus yang telah tersediakan. Tepat jam dua tiga puluh, dan shooting sepertinya sudah selesai. Namun ada yang mengganjal di benakku sebenarnya. Secara lahiriah mungkin mereka memandang pekerjaanku enak, sering bertemu artis Hong Kong, bahkan sering pula wajahku nongol di layar lebar atau drama di TV HKG, atau kadang kala juga di TV Comersial. Kenyataan yang sesungguhnya hatiku bagai dalam tempurung. Aku tak ubahnya sebagai pesugih bossku. Dari sekian honor aku hanya mendapatkan bagian yang sangat kecil sekali. Guna menghibur hati aku selalu thingking positif tehadap bossku, yang terpenting adalah pengalaman dan kesempatan yang diberikan olehku. Yang tak bias kubeli dengn uang tentunya. Hehehe Tentu saja aku bukan Wanti danWanti bukan aku. Aku adalah seorang Wina Karnie yang masih punya banyak tanggung jawab dan perjuangan menaklukkan dunia ini. (2) Mengilhami kesempatan Wanti makan apa? begitu tanyaku ketika Jumat kemarin kami brek makan siang. Gadis itu hanya tersenyum. Bergegas aku memilih-milih nasi bungkus yang tentu saja tak ada menu babinya. Namun sial, semua nasi hamper berbabi. Wanti nekad memilih nasi bermenu babi. Aku biasa makan sejak di Hong Kong, ujarnya. Aku hanya bias ber-oh saja. Dan ketika Wanti menanyakan apakah aku tidak makan siang, dengan sigap kugelengkan kepala. Semua menu babi, jawabku. Namun beberapa menit kemudian seorang kru datang dengan membawa beberapa bungkusan nasi . dan alhamdulillah ketika kubuka ternyata isinya bukan menu babi. Lega. Wanti kulihat menikmati menunya. Begitu pun aku. Ujar Wanti, biar saja selama di Hong Kong makan babi, tapi asalkan di Indonesia tidak makan babi. Buleknya katanya juga makan babi. Lebih parah lag I ujar wanti, nenek dirumahlah yang memasak menu makan setiap malamnya. Jadi Wanti yang masih baru dan belum bias banyak berkomunikas
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Ingat Demokrasi Terpimpin BK - Re: Dalam RDPU, 75% mendukung RUU APP !!!
Demokrasi Terpimpin! Are you kidding? Itu kan demokrasi Orde Baru, demokrasi sandiwara. Rancangan Undang-Undang sudah dimatangkan lebih dulu oleh "Tim Sembilan" atau tim apalah namanya, kalau di negara komunis itu tugas Komite Sentral Partai Komunis. Kemudian RUU diserahkan ke parlemen untuk pembahasan ecek-ecek. Lalu konsep yang sudah disiapkan, tanpa perubahan apapun dimintai persetujuannya secara aklamasi dan dijawab serempak dengan koor: SETUJU Pembahasan RUU APP yang sekarang ini jauh lebih bagus. Diperdebatkan di pansus, di komisi, di koran di televisi, di radio, di internet dan dalam pembicaraan sehari-hari di kedai kopi atau di kantor. Hasil perdebatan bisa menyebabkan perubahan drastis pada RUU, atau dibuang sama sekali ke keranjang sampah dan dibuat yang baru, yang LEBIH CERDAS. Dan sekalipun gol, perdebatannya belum akan berhenti sampai disana. Masih akan berlanjut saat praktek pelaksanaan dan penegakannya, bahkan berlanjut sampai ke pemilihan umum. Dan anggota parlemen bersiaplah dijatuhkan oleh mayoritas diam yang merasa telah "dipasung" dan "dikebiri" kebebasan mereka, atau baru sadar akibat buruk UU itu setelah ikut merasa "dizalimi" dalam pelaksanaan penegakannya. Misalnya tak bisa lagi nonton dangdut di kondangan, jaipongan atau pertunjukan konser Britney Spears atau Janet Jackson di televisi. Dan oleh DPR berikutnya UU itu bisa diperdebatkan lagi untuk dicabut dan dicampakkan. Itulah Demokrasi. --- HOESEIN RUSHDY <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya jadi ingat demokrasi terpimpinnya Bung Karno. > Beliau berkata bahwa Geleide Democratie (Demokrasi > dengan pimpinan) adalah yang terbaik untuk > Indonesia. Jadi mirip seperti sebuah keluarga. > Sebelum memutuskan sesuatu Sang Bapak bertanya > kepada semua anggota keluarga. Bagaimana > setuju.setujusetuju. Kalau tidak silahkan > apa alasan? Pendapat dari jumlah terkecilpun akan > diperhatikan. > > Disinilah kebijaksanaan sang Bapak muncul, Dan belum > tentu yang besar dimenangkan. tergantung > kebijaksanaan Nasionalnya dong. Keadaan mentah > matang dikembalikan lagi kepada forumnya. Jadi > inilah yang dimaksud dengan "Musyawarah". > Stem-steman itu kan model barat. Belum tentu yang > banyak itu benar dan sesuai dengan kebijakan > nasional. Iya engga Bu Omie. > > omie lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Demokrasi bukan berarti keputusan akhir jatuh pada > voting yg terbanyak, demokrasi adalah kebebasan > setiap orang untuk berpendapat, akhir keputusan akan > dirembuk dan disesuaikan dengan kebutuhan bangsa > yang sesuai dengan landasan hukum di Indonesia, > BUKAN VOTING TERBANYAK ! > > Lain lagi dengan pemilihan pejabat atau president, > itu tentunya perlu voting yg terbanyak, tapi membuat > hukum yg akan di legalisasikan untuk seluruh > Indonesia tidak memerlukan voting terbanyak ! > > James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Tidak usah kaget, namanya juga mereka (yang > mendukung) mayoritas jadi jelas saja kalau diambil > voting akan tetap menang. > > Biarkan saja disahkan, kita lihat bagaimana > kekacauan yang ditimbulkan. > > Terdengar pesimis sih, tapi apa boleh buat? Jalur > dialog sudah mentok, omongan mereka yang menolak > tidak pernah didengar. Apa dalih mereka ? "Ini > DEMOKRASI BUNG! Ikut suara terbanyak!". > > JA __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] KAJIAN TAFSIR TEMATIK YISC AL AZHAR
YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh KAJIAN TAFSIR TEMATIK YISC AL AZHAR Haa Miim, Diturunkan dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Kitab yang di jelaskan ayat-ayatnya, yakni dalam bahasa arab,untuk kaum yang mengetahui, Yang membawa berita gembira dan membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan. (QS:Fushilat 1-4) Kami mengundang muslimin/muslimat untuk menghadiri Kajian Tafsir tematik yang Insyallah akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut : KAJIAN TAFSIR TEMATIK Hari/tanggal : Kamis, 23 Maret 2006 Waktu : Pukul 19.30 21.30 (Ba'da Isya) Pembicara : Ust. Syarif Rahmat Tempat : Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kajian ini terbuka umum dan tidak dipungut biaya.Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin. wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://yisc.al-azhar.or.id - Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Sekolah Anak Kita
Opini http://korantempo.com/korantempo/2006/03/21/Opini/krn,20060321,59.id.html Sekolah Anak Kita Sukses hidup tidak dipatok dari banyak uang saja. Tak semua semerbak kehidupan bisa dibeli dengan uang. Handrawan Nadesul (dokter, pengasuh rubrik kesehatan, serta penulis kolom, buku, dan puisi) Apa yang sekolah perbuat kepada anak kita sekarang ketika godaan di luar rumah semakin genit dan hiruk-pikuk? Informasi dari segala penjuru kian tak terbendung, merongrong moral dan rasa iman anak. Sudah siapkah anak kita menghadapinya? Sekolah cenderung hanya bikin pintar anak. Orang lupa, untuk sukses, pintar saja tak cukup. Benar kepintaran mampu mencetak banyak uang. Namun, sukses hidup tidak dipatok dari banyak uang saja. Tak semua semerbak kehidupan bisa dibeli dengan uang. Kelaparan anak Amerika sekarang, misalnya, lantaran mereka kehilangan arah dan tak punya sikap hidup. Pintar tapi rasa arah hilang, krisis spiritual, kerawanan jiwa, dan merasa hidup nihil. Seperti itu juga kira-kira kegamangan anak-anak kita sekarang. Ketika info seks di depan mata anak dari mana-mana penjuru semakin centil, mustahil kita membendungnya. Agar anak selamat menjadi orang, rasa arah, spiritualitas, ketegaran jiwa, dan makna hidup yang perlu diisikan sekolah pada anak. Rasanya belum terlambat mendidik begitu demi tidak telanjur kasip anak menjadi berkarakter permisif. Gambar kelabu seperti itu juga tengah memberikan warna pada Generasi X, generasi dunia paling bontot dewasa ini. Setelah Baby Boomers pada 1950-an, lalu Baby Busters pada 1964, kini Gen-X orang juluki sebagai "Generasi Bingung" (ambivalensi). Hidup mewah, mandiri, tapi tak merasa bahagia. Mereka mencari hidup ke mana-mana, termasuk mencarinya di narkoba, tapi tak juga menemu. Mengapa? Boleh jadi lantaran pendidikan dunia sudah berubah jadi seperti "pabrik" (Ivan Illich). Anak dididik bukan untuk tujuan yang bersifat moral, tapi lebih bertujuan ekonomi. Orang tua, sekolah, dan pemerintah masih menyimpan adagium, bersekolah buat apa lagi kalau bukan buat mencetak duit. Anak digiring orang tua, fakultas, dan pemerintah menjadi "mesin pencetak uang" belaka. Yang anak buru bagaimana bisa selalu "menjadi nomor satu". Maka filosofi yang ditanam sekolah dalam benak anak adalah sukses hidup identik dengan pintar mencetak uang semata. Barangkali itu sebabnya, kurikulum di dunia tak selalu mencerminkan suara masyarakat. Orang tua kurang sudi berkorban buat pendidikan, kehabisan waktu membangun rasa spiritual anak, dan menyerahkan urusan mendidik kepada pihak lain yang ternyata tidak kapabel. Peran sekolah cenderung hanya mengajar dan tidak mendidik. Nilai-nilai tradisional, yang sebelumnya diandalkan mempertebal budi pekerti anak, di sekolah kian pupus saja. Sekolah yang hanya mengajar, tanpa mendidik, menjadikan anak cuma pintar, tak diberi peta kehidupan. Anak menjadi besar sambil kehilangan gugus humanioranya. Sekolah cenderung memuati otak anak dengan kurikulum yang belum tentu perlu. Nilai rapor tinggi hanya terangkat oleh hal-hal yang tak ada keperluannya buat bekal memecahkan masalah hidup. Diduga tetek-bengek itu yang menambah sempit gudang memori otak untuk memberi lebih banyak ruang memandunya cerdas bersolusi kelak. Jutawan Henry Ford mengaku bukan anak sekolahan. Sewaktu ditanyai nama seorang tokoh, ia mengaku tak tahu, lalu mengatakan cuma perlu waktu beberapa menit buat menjawabnya dari ensiklopedia. Apa gunanya menjadi "ensiklopedia berjalan" kalau bekal pengetahuan tidak membantu memecahkan masalah hidup, katanya. Otak anak kita pun agaknya hanya dijadikan gudang fakta, bukan mesin pengolah data. Singapura meninggalkan pendidikan yang cuma mengisi otak semata tapi tak memampukan anak memakai otaknya. Dasar paradigmanya, untuk sukses tak selalu harus menjadi super. Bukan isi otak semata yang menentukan sukses seseorang, melainkan bagaimana otak ditata laksana (David J. Schwartz). Cerdas memakai otak saja pun belum cukup. Sekolah harus menjadi laboratorium pengembangan diri anak. Eloknya solusi agar anak menjadi orang, sekolah hendaknya dipimpin oleh sosok insinyur kepribadian, agar kelak anak menjadi profesor kebahagiaan. Sosok selengkap itu yang harus tersedia pada setiap guru sekolah kita. Anak sekarang gagal mewarisi nilai orang tua, guru, dan pemerintah. Nilai hidup berdisiplin salah satunya. Disiplin seharusnya menjadi pergumulan anak, karena disiplin merupakan sarana utama untuk mengatasi masalah hidup (M. Scott Peck). Itu sebabnya, paradigmanya belajar bukan untuk sekolah saja, melainkan juga untuk hidup (skill for life). Pintar saja tapi tidak berdisiplin berarti tidak menjunjung tinggi kebenaran, tak mau menerima tanggung jawab, dan tidak terbiasa menunda kepuasan. Ciri-ciri itu yang kita lihat dalam sosok anak sekolah kita sekarang yang tampak brutal, sudah salah masih marah, main hakim sendiri, dan perilaku lain yang serba tak elok. Kita lupa, sejak kecil, setiap manusia adalah
[wanita-muslimah] Re: Lili, maukah kau memaafkanku? - Kibir
Syukurlah ternyata Pak Wida berlegowo mendapat nama yang blio kurang nyaman memakainya. Saya malah mendorong Pak Wida untuk be proud with your grandparent Pak! Karena nama Anda tidak hanya indah dan unik melainkan mengandung harapan keselamatan, dimana ini sangat sejalan dengan ajaran Islam yang menganjurkan nama anak berupa nama yang baik/doa orang tua (harapan-> keselamatan). Ini saya tujukan utamanya utk kalimat Anda yang "saya memaafkan kakek saya" itu. Setahu saya, dalam pengetahuan nenek moyang kita yang beretnis jawa, perhitungan mengenai neptu (yang kita kenal dengan kliwon, wage dsb itu) salah satunya dipergunakan untuk merangkaikan harapan (keselamatan) pada nama anak-anak mereka. Inilah cara mereka memberikan pengharapan, doa, keselamatan pada si jabang bayi. Saya kira mendapat hadiah nama penuh makna dari tetua kita adalah suatu kehormatan dan tak banyak dari kita yang beruntung mendapatkannya. Soal ejek-ejekan nama oleh teman sebaya, saya kira terjadi di semua nama kok, bahkan yang sangat jantan sekali pun, apalagi kalo anaknya menyebalkan,ya tidak imun dari keisengan orang, tetep bakal diakalin supaya namanya bisa diledek. Temen saya si Cahyo kalo lagi ngeselin kita panggil Ciprut..:) Ada juga teman yang memberi nama anaknya "Saddam", dan ternyata nggak cuma temennya si Saddam yang suka ngeledek nama besar ini, saya pun sering banget ngeledekin kalo ketemu mak-nya si Saddam ini. Minggu lalu saya bilang begini ke teman dan putranya itu, "Saddam ayo cepet ngumpet, ada Condoleeza Rice ke Ciputat." ...:)) > [EMAIL PROTECTED] wrote: > Mudah-mudahan diskusi ini ada hikmahnya. > > Mungkin karena kasihan, orang tua saya juga pernah tercetus: apa mau ganti > nama saja? Mungkin waktu itu saya mengeluh dan mereka menjadi merasa > bersalah. > > Ganti nama? Hmmm... bagi saya mungkin "Changing Cost" nya mungkin akan > lebih mahal dari pada ganti nomor Handphone. 8-) Sudah banyak orang tahu > nama saya itu. Tidak mudah juga. > > Saya memang memilih legowo saja dan menerima nama ini. Dan tidak ingin > mempermasalahkannya. Oleh karenanya, saya sering membiarkan saja dipanggil > mbak setiap saya masuk ke suatu milis. Sampai suatu posting saya tulis: > istri saya... atau saya sholat Jum'at... Demikianpun, tetap juga ada yang > memanggil saya mbak. It's okay. Bukan masalah dalam berdiskusi saya rasa. > Saya juga tidak pernah merasa tersinggung lagi sekarang. Let them call me > miss, or mam, or mrs. whatever. Untill they see my handsome face. > hehehe... 8-) > > Terimakasih atas empatinya. > > Salam, > > > > > "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 03/17/2006 04:32 PM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > wanita-muslimah@yahoogroups.com > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Re: Lili, maukah kau memaafkanku? > > > > > > > Pak Wida, memberi nama pada anak memang hak orang tua, tapi Nabi juga > mewanti-wanti untuk memberikan nama yang baik..kan salah satu istri > Nabi juga ada yang ganti nama agar terhindah dari ejekan..kenapa Pak > Wida tidak mencoba ganti nama saja?? > > ada cerita teman yang punya teman namanya "bangga" mungkin orangtuanya > merasa bangga dengan kelahiranya tapi ya itu jadi bahan ejekan juga > pas dia di SMP selalu dapat nilai merah/jelek di katain ..yeee nilai > jelek aja bangga ha..ha..ha...:) > > ya sudah legowo aja, sama seperti Pak Wida..saya juga punya masalah > dengan nama saya sendiri;) > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: > > > > Maaf mas Janoko, rasanya itu tidak penting ya... bukankah kita tidak > perlu > > membanggakan asal keturunan kita? 8-) Biarlah darah itu berhenti di ibu > > saya saja. Dan karena ia menikah dengan lelaki Sunda, yang ada di saya > > sudah sangat-sangat sedikit. 8-) > > > > Pahlawan? Waduh... masih jauh mas... kalau obyektif, malah tidak > kelihatan > > sama sekali hehehe... 8-) > > > > > > > > > > jano ko > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > 03/17/2006 04:14 PM > > Please respond to > > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > > > > To > > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > cc > > > > Subject > > Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku? > > > > > > > > > > > > > > Kalau tidak salah Paku Buwono ada yang dapat predikat Pahlawan > Nasional ya > > mas ?, mohon infonya, Mas Wida ini dari PB keberapa ya ?.darah > > kepahlawannya koq kelihatan juga pada diri Mas Wida ?.:) > > > > salam > > > > > > > > Wida.Kusuma@ wrote: > > Saya juga punya kasus yang sama mas Reja. Tetapi mohon jangan > dijadikan > > bahan olok-olokan seperti anda ke Lili ini. Anda ingin tahu kenapa saya > > punya nama "feminin" seperti Wida ini? Itulah orang Jawa. Nama itu > > pemberian kakek saya yang konon masih keturunan Paku Buwono di > Surakarta. > > Beliau sangat kejawen. Maka dia cari-carilah sesuatu yang bisa > dijadikan > > nama. Setelah berbagai macam ca
[wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan
Daptar! Aku punya banyak tetangga janda loh, semua sudah diatas 50 tahun dan sangat membutuhkan uluran tangan para mas-mas yang penuh kasih sayang (sunah rosul nih!) dan ikhlas mencintai dan berkecukupan untuk menghidupi dan meyantuni janda-janda dan anak-anak mereka.. Ditunggu loh ..:)) > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Riris Andono Ahmad wrote: > > Komentar nih mas rudyanto... > > Kalau alasannya masih keukeuh wanita bagaimanapun lebih banyak > daripada laki-laki, berapa banyak sih (kalau mau jujur) yang mau > mempoligami wanita diatas usia >55 tahun, yang notabene jumlahnya > lebih banyak karena sudah tidak punya pasangan, karena usia harapan > hidup pria lebih pendek dari wanita?? Umur harapan hidup (UHH) pria > menurut survei ini adalah 64 tahun sementara wanita 68 tahun > Kalau memang alasannya untuk ibadah, saya sangat mendukung niat > poligami jika tujuannya untuk mengurus janda-janda berusia diatas 55 > tahun tadi.. > > Hayo siapa yang mau model poligami tersebut?? :D > > hmm.. mikir gaya bahasa hayo ini miik siapa yah?? > > regards, > Donnie Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP
Memang betul rekan Sarinesia,di barat itu beba banget tapi tetap ada batasan2nya yang diiringi dengan law enforcement yang jauh lebih baik dari kita. Ini kita harus akui lah. Setahu saya perkawinan sesama jenis itu hanya dianggap legal di beberapa negara aja, begitu juga aborsi saya kira di beberapa state di amerika masih dianggap ilegal (PCMIIW) Selain itu anak dibawah umur dijaga dengan ketat (gak boleh beli minuman keras sebelum umur 18 tahun dan dibuktikan dengan KTP dsb), majalah playboy juga gak boleh dijual bebas, harus ditutup sampul segala dan tidak boleh diletakkan di newsstand loh. Contoh lain ya yang kita angap sepele ya MTV itu. Soalnya MTV itu justru sangat ketat sebenarnya, coba aja kalo ada kata f..k pasti disensor diganti dengan bunyi beep, begitu juga adegan kekerasan tidak bakal lolos diputer di MTV. Sebuah video klip Roxette berjudul Anyone yang menggambarkan perempuan yang bunuh diri (menenggelamkan diri) dilarang diputar di MTV eropa, juga tarian MAdona yang dianggap terlalu eksplisit juga ditolak (batasannya jelas, hukumnya jelas) salam, rita --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau Barat itu remnya blong, jadi apapun boleh sampe kawin sesama > jenis juga dilegalkan. Dalam Islam, kawin sesama jenis jelas dilarang. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ni londo wrote: > > > > --- ayeye1 schrieb: > > > > ---cut--- > > > > > Mas Wida, terminologi "seks bebas" sering menjadi > > > misleading, > > > khususnya apabila dikaitkan dengan perilaku seksual > > > generasi muda di > > > "Barat". Sudah sering saya pernah menyinggung soal > > > itu dalam milis ini :-) > > > > ikut nimbrung ya... > > tentang "free sex"nya orang Barat yang begitu dashyat > > dalam fantasi banyak orang Indonesia: baru tadi pagi > > saya baca dalam majalah "Der Spiegel" (majalah > > mingguan terkemuka di Jerman), menurut salah satu > > penelitian oleh seorang seksolog, di Jerman malah > > rata2 seorang istri yang umurnya 60 tahun lebih sering > > melakukan seks (dengan suaminya) daripada seorang > > laki2 berumur 30 tahun yang berstatus > > single/jomblo > > > > padahal menurut klise tentang jomblo bule, apalagi > > cowok, pasti sex lifenya serba wah dan hot... pasti > > gonta-ganti pasangan... kapan saja kalau lagi "butuh" > > ya one-night-stand... gampang ah... pasti rajin affair > > sini affair sana... abis gak ada batasnya, wong > > hidupnya dalam budaya free sex... begitu fantasinya > > kan? Bad news: rupanya fantasinya jauh lebih asyik dan > > hot daripada realitas di lapangan... :-) > > > > salam, > > Ni Londo > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Barat dan Free Sex,
Menarik sekali Pak Wida. Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata- kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya. Jika Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media. Pak Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira- kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan film seri dari Barat. Tidak salah juga kan kalau kemudian kita menarik kesimpulan demikian? 8-) ." Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah nggak laku dan dibuatlah Brokeback Mountain yang mengangkat kisah cinta dua koboi yang gay, adegan cium bibirnya bikin beberapa penonton pria muak tuh tapi ini jadi nominator best film academy award 2006, Bahkan film yang mengangkat biografi pun, macam Alexander (Iskandar yang Agung) kalo udah dibesut Holiwut juga jadi "jorok", si Colin Ferel ciuman bibir di film itu dengan seorang lelaki penari. Alexandernya, menurut film ini, ternyata biseks..:( Begitu juga sebaliknya, pihak Barat yang menjustifikasikan stereotyping betapa negatifnya (orang) Islam itu melalui pemberitaan media Barat seharusnya kan tidak boleh menafikan betapa biasnya media massa mereka itu. Apalagi CNN dan kelompoknya Murdoch yang memang cenderung hawkish dan rada rasis itu. Keberpihakan media masa-nya Murdock (yang hawkish ini) sampai dibikinin dokumenter segala (Alhamdulillah saya udah nonton :)). Orang Amerika banyak yang kaget ketika tahu liputan Al Jazeera yang menayangkan korban perang Irak ternyata menelan ratusan (ribuan?) anak-anak dan perempuan yang selama ini TIDAK diberitakan media masa mereka. So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon menambahkan begini "You have no idea!" BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan nggak "terbaca". salam, rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film terbaik Oscar 2006..:)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Bukan fantasi ni Londo. Kira-kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan film seri dari Barat. Tidak salah juga kan > kalau kemudian kita menarik kesimpulan demikian? 8-) Juga keberadaan VCD > Porno, situs porno dan majalah porno di Barat sana yang seolah- olah > mendewakan kehidupan seks? Saya pernah secara tidak sengaja mendapat > kiriman e-mail dari teman yang memuat gambar sekelompok demonstran yang > melakukan demo dalam keadaan telanjang bulat! Dan itu jumlahnya ribuan! > Dan itu -bad newsnya- di Barat! Seolah-olah Barat memang pelopor dalam > hal-hal yang berbau ketelanjangan dan seks. Nah, bagaimana itu? > > Tapi saya rasa benarlah ni Londo, kegilaan itu tidak dianut oleh seluruh > masyarakat Barat. Dan semoga sebagian besar masyarakat Barat tidak > demikian. Atau itu hanya di sebuah negara Barat yang liberal saja, tidak > di semua negara Barat yang masih menjunjung tinggi nilai agama dan > kesopanan. Tapi diatas semua fakta itu, sulit untuk tidak menyimpulkan > demikian bagi budaya Barat dari Indonesia sini yang dibanjiri oleh film > Holywood, situs porno dan VCD porno. 8-) > > Sedihnya, sudah ada generasi muda Indonesia yang ketularan membuat VCD > porno seperti Bandung Lautan Asmara itu. 8-( Lalu Majalah Playboy > Indonesia dengan model gadis Indonesia telanjang bulat? 8-(( > > Salam, > > > > > ni londo <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-musli
[wanita-muslimah] RUU APP dengan pengecualian, mungkinkah?
Pernah ada wacana agar RUU APP yang sedang digodok nantinya mengecualikan daerah Bali, Irian dan Batam. Mungkinkah? UU Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, pasal 6 menyebutkan, setiap undang-undang yang dibuat harus mencakup unsur pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, kenusantaraan, bhineka tunggal ika, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan serta keseimbangan, keserasian dan keselarasan. UU juga harus mencakup seluruh wilayah Indonesia. Meningat RUU APP masih kontroversial dan secara substansi banyak yang tidak selaras dengan UU Nomor 10 Tahun 2004, mengesahkan RUU APP jelas sangat dipaksakan. Tanpa perlu capek-capek, Mahkamah Konstitusi dengan gampang bisa menggugurkan UU APP. Keterangan mengenai UU No 10 tahun 2004 dapat dibaca di: http://www. koalisi-ham.org/base_kkp_tanya_jawab_101_soal_uu.htm Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Pendidikan Anak, Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP
Terima kasih, Mas Wida. Kalau saya cenderung tidak berani untuk mencap Indonesia sebagai negara berkembang secara kesuluruhannya. Lagipula, Indonesia bersifat kompleks dan ini bukan bermaksud sebagai sikap apologis dari saya. Yang saya mengritik adalah sistim hukum dan ekonomi yang diciptakan untuk orang golongan atas dimana sebagiannya merampok kekayaan negara. Masrakyat luas yang miskin tidak diberdayakan, malahan mereka dengan sengaja dihalangi agar tetap miskin dan tidak kritis. Birokrasi adalah satu contoh. Aplikasi agama yang salah kaprah adalah contoh lain. Hutan di Indonesia sebentar lagi mau habis akibat plunder kayu yang illegal, kelongsoron tanah dan kebanjiran semakin bertambah. Masrakyat miskin yang harus mempertahankan kehidupan pokok, cenderung tidak mempunyai keberdayaan untuk lebih konsern terhadap perusakan lingkungan alam. Korupsi yang dimana-mana dihadapi dengan letargi. Belum ada hukum perlindungan saksi yang membuka kasus korupsi, itu baru dibahas di DPR selain RUU APP yang dianggap jauh lebih penting. Ini sungguh memprihatkan saya. Kriminalitas meningkat, di daerah rumah saya hampir setiap minggu terjadi perampokan dan saya tidak tinggal di daerah elit. Banyak jalan yang rusak, disiplin para pengemudi kendaraan sering memprihatkan, sampah dimana-mana, hutang luar negri banyak. Bocah-bocah kecil yang dibiarkan di jalan sendirian, pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, pelacuran dimana-mana. Tetapi kesombongan dalam beragama dan moral seksual sering luar biasa. Saya sering harus bertanya diri, apakah ini mimpi atau kenyataan. Seluruh masrakyat dipaksakan agar menerima satu kebenaran mutlak bahwa sebagai bangsa yang beragama tidak boleh permisif dalam seksualitas dan jika ada yang menyimpan dari pendapat ini langsung dicap sebagai binatang primitif yang suruh tinggal di hutan. Ini arrogansi yang luar biasa. Sekaligus itu arrogan terhadap hewan atau binatang. Mereka yang mencap hewan atau binatang sebagai makhluk nafsu tidak pernah meneliti dunia fauna. Tidak mendidik sama sekali. Atau pornografi dan pelacuran yang disalahkan atas merosotnya moral bangsa, khususnya generasi muda. Tetapi siapa para pelacur besar yang lebih merusak moral? Silakan baca artikel ini yang kemarin dikirim ke milis ini: http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20060320.A01. Saya setuju bahwa perlu waktu hingga masyarakat hidup teratur, sopan, saling menghargai, karena itu merupakan proses. Tetapi proses itu jangan dihalangi dengan nilai-nilai otoriter dan tertutup, sehingga mayoritas hanya akan menuju ke jalan buntu. Bukan dengan kebohongan yang sesat seperti dilakukan oleh para ekstrimis yang mempromosikan aplikasi agama yang sesat dan tiranis dalam konteks dan ruang waktu sekarang. Padahal mereka tidak ada satupun berguna yang bisa ditawarkan kepada negara dan penduduknya. Lihat saja aplikasi hukum sharia di Aceh. Mana yang bermanfaat dan menguntungkan rakyat dengan diciptakan polisi moral yang tidak ada kerjaan lain daripada memeriksa pakaian perempuan di jalan serta memastikan agar pria jangan bercampur dengan perempuan? Mana ada yang produktif? Apakah moral meningkat? Sama sekali tidak. Betapa primitif! Atau baca di situs HT tentang ide mereka soal aplikasi hukum Islam. Diskriminatif dan fasis! Atau lembaga MUI telah menyumbang apa yang bermanfaat selama ini? Fatwa mana yang mereka keluarkan selama ini telah mengencam korupsi, tindakan kekerasan, termasuk tindakan kekerasan atas nama agama, atau kritis terhadap kinerja pemerintah? Silakan dinilai sendiri mana dan berapa banyak yang produktif: http://www.majelisulama.org/mui_in/fatwa.php?PHPSESSID=18d804986dd74713dbde3274840b23f1 Begitupun dengan di negara-negara lain yang memberlakukan hukum agama yang sesat. Maka klaim bahwa agama Islam bisa menyelesaikan semua permasalahan kalau tidak disertai contoh konkrit tentang hal dan cara bagaimana hanya tinggal slogan yang kosong dan bodoh. Yang namanya iman tidak dapat dilihat, apalagi diukur dari luar. Orang yang rajin shalat dan selalu ikutan ritual belum bisa dibilang beriman atau bermoral. Justru di antara mereka ada juga pelacur besar. Sudah berapa figur publik pernah bersumpah di atas Al Quran atau Kitab lain dan kemudian terlibat dalam kasus korupsi? Tetapi ketaatan terhadap ritual formalistik masih sering menjadi kriteria utama dalam menilai kepribadian manusia. Para ekstremis cuman bisa bilang ini agenda zionis, infiltrasi budaya Barat, seks bebas dan memberlakukan hukum Islam secara kaffah sekarang. Kalau ada orang beragama Islam yang mempunyai pendapat lain, cuman bisa dicap sebagai antek Barat, kafir, tetapi tidak mampu berargumentasi dengan rasional. Ini salah satu proses radikalisasi agama yang telah terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan menurut penilaian saya, proses tersebut sama sekali tidak pernah membantu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, malahan membuatnya semakin mundur. Dari keluarga, saudara-saudara dan teman-teman saya
[wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
[EMAIL PROTECTED] wrote: Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? Bedanya di Bali pelaksanaannya tidak overacting seperti di Tangerang. Tidak ada yel-yel keagamaan apapun, murni tindakan hukum. Moral orang-orang hindu bali pada umumnya juga lebih terjaga karena secara adat dikontrol oleh warga. Karma lebih mereka percayai daripada polisi moral. Konsumen dan penyedia jasa seks komersial pada umumnya adalah orang- orang dari luar bali (kebanyakan orang jawa timur) meskipun tidak bisa dipungkiri juga ada orang bali yang terlibat. Jadi pelaksanaan moral di bali beberapa langkah lebih maju daripada kabupaten tangerang yang overacting itu. Mestinya -kalau mau overacting- memberantas korupsi terlebih dahulu sebelum memberantas penyakit-penyakit sosial lainnya. Tapi hal ini pasti tidak mungkin dilakukan karena hal itu berarti akan menciptakan perselisihan di antara mereka sendiri yang K-O-R-U-P. Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] FKRAP New milis
Milis beginian bisa dipastikan milis pro PKS dan juga bisa dipastikan akan rajin membanned semua member yang berbeda pendapat - Original Message - From: "dendy wahyono" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:09 AM Subject: [wanita-muslimah] FKRAP New milis > Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh > FKRAP [ Forum Komunikasi Rohis Antar Perusahaan ] adalah wadah yang merupakan perkumpulan > DKM/ Masjid, Musholla, Rohani Islam dilingkungan Bekasi,Cikarang dan sekitarnya. > Yang mempunyai agenda menyebarkan Dakwah Islam di Lingkungan perusahaan-perusahaan. > Wassalam > Moderator > > mengirim artikel / dll : [EMAIL PROTECTED] > mendaftar : [EMAIL PROTECTED] > keluar : [EMAIL PROTECTED] > groups: [EMAIL PROTECTED] > > > > - > Apakah Anda Yahoo!? > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > Yahoo! Groups Links > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Beasiswa untuk pemikir Islam
Buat Mbak/Mas/Uni/Uda/Teteh/Akang dll di milis WM, Daripada nulis di sini banyak-banyak tapi nggak terbaca, lebih baik coba beasiswa ini, tulis pikiran, lalu jadi karya-karya tulis yg bisa dipublikasi di mana-mana. Semoga lebih banyak yg baca, dan jadi lebih "official", daripada milis ini saja. Salam, Anita ANNOUNCEMENTS _ Research Fellowship Program for Young Muslim Scholars in Southeast Asia. Islam in Southeast Asia: Views from Within The Asian Muslim Action Network (AMAN) and the Asian Resource Foundation, with the support of the Rockefeller Foundation, are pleased to announce the fifth round of the Research Fellowship Program for Young Muslim scholars in Southeast Asia. Themes of this round are: Popular Islam Globalization and Identity Politics Islam and Changing Gender Reality Islamic Values, Economic Activities and Social Responsibilities Candidate must be from Southeast Asian countries like Thailand, Vietnam, Cambodia, Laos, Indonesia, Malaysia, Singapore and the Philippines etc and women are strongly encouraged to apply. Proposals in the field of Islamic values, economic activities and social responsibilities will be given priority for this round. Closing date of application is 30 November 2006. If you are interested in applying, please send us a research proposal (problem statement, objective, methodology, expected impacts) and an application form. The fellowship program is supported by the Rockefeller Foundation For more information please see: http://www.arf-asia.org/isea.php Dwi Rubiyanti Kholifah Program Coordinator of Research Fellowship Asian Muslim Action Network (AMAN) House 1562/113. Soi 1/1 Mooban Pibul, Pracharaj Road, Bangkok 10800, Thailand Tlp. 66-2-9130196, Fax. 66-2-9130197 Email: [EMAIL PROTECTED] Website:www.arf-asia.org/aman Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP
Mu'tazilah itu bukannya 'sudah berakhir' setelah fiqh resmi menjadi dominasi syariat Islam, menjelang abad 10? Bukannya Rabiah Al- Adawiyah berlari-lari di kota Baghdad diantara abad 9-10 itu, sebagai protes pada dominasi fiqh yang kaku pada waktu itu? Sedangkan Ibn Rusy (Averroes) di Andalusia menjadi guru Mu'tazilahnya orang Barat. Saya pikir Mu'tazilah nggak pernah berkembang di kerajaan Islam Tim-Teng. Katanya, penyerangan Barbar Mongol membuat ummat Islam secara natural 'lari' kepada sufism. Dan Rumi adalah salah satu di antaranya, budayawan yang paling kesohor. Sedangkan Ibnu Taimiyah mencoba menghidupkan Islam dari keterpurukannya, dan jadi iconnya Wahhabi. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Ari, zamannya Imam Sufi Jalaluddin Rumi itu sudah jauh dari masa kejayaan Mu'tazilah. Rumi, Ibnu Arabi, dan Syekh Abdul Qadir Jaelani hidup di masa pasca-Mu'tazilah, yaitu di abad XIII. Orang- orang besar ini hidup di tengah pergolakan Baghdad yang dihancurkan Mongol pada 1258 M. Dalam masa penghancuran oleh Mongol ini pula Imam Ibnu Taimiyah mencoba mencari tempat penghidupannya. > > Meski kalangan Mu'tazilah di dunia Arab TimTeng telah k.o., tapi di Andalusia masih jaya, meski tak lama kemudian juga mulai padam. Itulah sebabnya Ibnu Rusy yang semula ahli fikih dan Qadhi besar di sana digeser dan diasingkan hingga wafatnya. Sekarang kita bisa menikmati karya agungnya "Bidayatul Mujtahid". > > Salam, > chodjim > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ari Condro > Sent: Monday, March 20, 2006 12:22 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP > > > Termasuk mu'tazilah sendiri di kritisi karena melakukan represi thd mereka > yg berpandangan beda. Selain Imam Hambali, kaum sufi semacam Jalaludin Rumi > lahir karena keluarga ayahnya yang penganut tasawuf harus mengembara dalam > pengasingan selama 14 tahun mencari tanah merdeka (akhirnya mereka menetap > di Turki) setelah di Khurasan, Imam Fakhrurazi (entah fakhrurazi yang mana) > namun dalam kisah Rumi diceritakan adalah penganut mu'tazilah. > > Melihat kericuhan dalam tubuh umat islam antar berbagai golongan ini saya > jadi teringat ucapan Voltaire : Voltaire, "saya rela mati untuk melindungi > kebebasan berpendapat Anda, meskipun pendapat Anda berbeda dengan saya". > > Dan kita sungguh jauh dari itu. > > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Terlepas dari inkusisi (mihnah) yang dilakukan terhadap Imam Ahmad bin > Hanbal, secara jujur saya hormat pada para pemikir mu'tazilah. Dari kelompok > merekalah lahir Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan pakar-pakar sains pada zaman > itu. > ... > Kebanyakan umat Islam tidak menyadari bahwa tindakan penyeragaman merupakan > sumber kehancuran. Ini hukum Ilahi yang dibabar di alam ini. > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> > Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing > http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM > --- -~-> > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > Yahoo! Groups Links > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: The Importance of Qur'aan in our lives-1
Tapi Pak Chodjim, kayaknya 'pembenaran' Quran sebagai kitab ilmu pengetahuan itu dilakukan oleh kita-kita yang terpelajar deh. Saya juga dulu, waktu lagi berangkat remaja dan cari identitas, demen cari-cari yang seperti gitu. Tapi ternyata sebagian kita remaja terus dan cari identitas terus, hahaha.. Mungkin ini bagian dari fenomena kita yang baru melek peradaban, modernitas dan kemajuan. Dicampur dengan rasa-rasa minder dikit, gitu, di samping benci-benci rindu kepada peradaban Barat. Jadi mungkin okelah buat yang muda-muda dan lagi cari identitas, time will tell. Tapi repotnya kalau pembenaran ini jadi jualannya remaja-remaja kolot kayak Pak HMNA, Jano Ko:-( - atawa remaja- remaja kolot yang pinter mengemasnya dalam MLM, buku, seminar... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Pada umumnya para muslim yang terpelajar sudah membaca hubungan antara Alquran dan ilmu pengetahuan. Banyak buku tentang itu. Alm. Profesor Dr. Baiquni (dulu pernah menjabat direktur Batan) juga menulis beberapa buku tentang penciptaan alam semesta dan Alquran. > > Namun, kita tidak boleh terpesona belaka terhadap ulasan tentang iptek dalam Alquran. Kita harus tetap bisa mengendalikan diri sehingga kita tidak menjadi orang yang bisanya hanya melakukan pembenaran. Kita harus pegangi Alquran sebagai obat (syifa'), rahmat, mau'izhah, petunjuk, dan sumber hikmah. Jadi, Alquran bukanlah "kitab ilmu pengetahuan". Alquran merupakan petunjuk yang memotivasi kita untuk turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. > > Dalam milis sekaliber WM ini sudah tidak masanya lagi untuk menakut-nakuti orang-orang yang berusaha menafsirkan Alquran. Perlu diketahui, pada umumnya orang Islam ketika membaca Alquran adalah sekaligus menafsirkan Alquran. Mengapa? Karena, Alquran diturunkan ke dunia bukan sebagai "juklak" maupun "juknis". Alquran adalah "hudaa wa bayyinat min al-huda wa al-furqan". Semoga tetap menyenangi Alquran dan membacanya dengan baik, dan Tuhan menyorotkan cahaya-Nya ke dalam kalbu orang-orang yang membaca Alquran. > > Wassalam, > chodjim > > > > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko > Sent: Saturday, March 18, 2006 8:35 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; > [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [wanita-muslimah] The Importance of Qur'aan in our lives-1 > > > Artikel yang sangat cantik sekali, > > Nah , "peringatan" bagi yang suka menafsirkan Al Qur'an seenaknya sendiri, harus hati-hati, harus membekali dirinya dengan banyak ilmu pengetahuan / sains kalau tidak ingin melakukan kesalahan fatal dalam menafsirkan Al Qur'an. > > > Salam. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] FKRAP New milis
Jangan terang"an banget gitu lah bos.. :-p Bukan pro pks lah.. cuma pro (yang mengaku sebagai satu-satunya) partai Islam sejati yang layak didukung.. yang bisa saja kapanpun mau memasang spanduk dengan logo partainya.. dan mengadakan/kerjasama acara yang berbau Islam.. pokoknya tiada hari lewat tanpa kampanye.. padahal UU parpol sendiri belum diubah. Lain soal kalau ini sudah diubah.. Ya mirip golkar dulu gitu deh.. cuma bedanya golkar jualan APBN/D, kalo yang ini pake nama agama.. Jadi kalau ada yang mengkritik/pandangan miring ke mereka, jawabannya: kalau gak fitnah, menyerang Islam atau tidak menghargai Ukhuwah Islamiyah.. Dan pelakunya kalau muslim bisa kena cap antek zionis, dkk.. :-( Tapi soal cap itu dulu, pernah saya terima beberapa tahun yang lalu.. gak tahu sekarang.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 3/21/06, He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Milis beginian bisa dipastikan milis pro PKS dan juga > bisa dipastikan akan rajin membanned semua member > yang berbeda pendapat > > - Original Message - > From: "dendy wahyono" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:09 AM > Subject: [wanita-muslimah] FKRAP New milis > > > > Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh > > FKRAP [ Forum Komunikasi Rohis Antar Perusahaan ] adalah wadah yang > merupakan perkumpulan > > DKM/ Masjid, Musholla, Rohani Islam dilingkungan Bekasi,Cikarang dan > sekitarnya. > > Yang mempunyai agenda menyebarkan Dakwah Islam di Lingkungan > perusahaan-perusahaan. > > Wassalam > > Moderator [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Rome's chief rabbi pays landmark visit to mosque, urges coexistence with Jews
http://www.haaretz.com/hasen/spages/693724.html Rome's chief rabbi pays landmark visit to mosque, urges coexistence with Jews By Reuters ROME - Rome's chief rabbi paid a landmark visit to the capital's mosque yesterday, calling for greater dialogue betweens Jews and Muslims to promote peace. Rabbi Riccardo Di Segni's visit to the sprawling mosque on Rome's outskirts, one of the largest in Europe, was the first by a chief rabbi of Rome since it opened in 1995. "We must contribute to creating the conditions for peace," he said in an address to Muslim leaders. "We have a duty to promote dialogue and this is what we are trying to do." The visit took place less than two weeks after Roman Catholic and Jewish leaders met at the Vatican and agreed that they should widen their dialogue to involve Muslims in the wake of tension over the publication of newspaper cartoons of the Prophet Mohammed. Di Segni encouraged Muslims, who have overtaken Jews as the second-largest religious group in Italy after Roman Catholics, to become full members of the community. "As Italian Jews who have been here for 20 centuries, we had a very long relationship with Italian authorities and we have managed to find solutions and models of coexistence," he said. "We think our experience can be very useful to you in this very difficult process of integration." Abdellah Redouane, head of the Islamic cultural institute based in the mosque complex, said the cartoon controversy was an example of how Jews and Muslims could work together. "I want to thank the Jewish community for the solidarity they showed toward Muslims when, recently, the Prophet Mohammed was ridiculed and insulted with offensive cartoons that were simply not funny," Redouane said. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Kecerdasan Emosi (EQ) & Kecerdasan Spiritual (SQ)
Training ESQ yang populer akhir-akhir ini cocok untuk sebagian orang, menghasilkan pola tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu. Untuk sebagian lainnya nggak berhasil. Pernah saya ikuti semacam pembekalan motivasi-spiritual di sekolah anak dari jam sore sampe jam 9 malam. Ada murid, ortu, dan guru. Peralatan sound systemnya sederhana dan materinya fokus pada pembekalan utk motivasi dan character building. Saya terkesan, terharu dan menangis dari sudut hati yang paling tersembunyi. Anak saya juga tampaknya mengkonfrontasi persoalannya, diliat dari suratnya kepada saya. So it was ok, bahkan saya bersyukur dengan hasilnya, walaupun agak di luar dugaan. Pernah juga mengikuti ESQ dengan ratusan orang lainnya. Peralatan sound systemnya canggih dan presentasinya komprehensif selama 3 hari. Kesimpulan saya, ini metode brain-washing yang sama sekali nggak partisipatoris. Memakai metode modern yang mirip Amway (or Asia Works), bedanya Amway itu jelas profit oriented, yang ini spiritual. Kata temen saya, ini pake cara Kristen fundamentalis. TApi kalo dipikir-pikir make sense juga, makin besar akhir-akhir ini kebutuhan untuk pencerahan spiritual, lalu ada penyedia jasa untuk ini. Apakah ada pilihan lain? Partisipatoris militan? Gaungnya belum kedengaran santer. Atau memang spirituality nggak punya jalan pintas. Keberatan-keberatan lain sbb: - berlebih-lebihan dalam mengajak partisipan nangis-nangisan. Instrukturnya sampe teriak-teriak, partisipan makin keras nangisnya makin okeh, dan dimasukkin ke microphone. Bukannya ini suatu bentuk 'kekerasan'? - advertisementnya berlebih-lebihan deh. - pemahaman teks Quran terlalu tekstual. Tapi kadang ada inkonsistensi. Waktu penceritaan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, mengapa percakapan antara Ibrahim (isteri pertama Sarah dan anaknya Ishaq), ditayangkan seolah sebagai kelahiran Ismail (dan bukan Ishaq)? Maksa deh. Pemahaman dibawa sedemikian rupa pada teksnya, yaitu ujian Tuhan pada Ibrahim untuk menyembelih anaknya. Makna dibalik simbol tereduksi. Ada surat yang dikutip Ar Rahman ayat...?, tentang ledakan supernova abad 20 yang sudah diramalkan di ayat Quran tsb sebagai laksana 'kelopak mawar merah'. Ada petikan sejarah dari Plato ke Stephen Hawking, dimana pada abad 6 Nabi sudah mengetahuinya dalil-dalil fisika itu, mengutip beberapa ayat Quran. Tapi yang missing di sini adalah sejarah Islam sendiri. Dari siapa Copernicus belajar? Ini maksudnya apa? Katanya merangkaikan intelek, emosi dan spiritual. - pemahaman asmaul husna. Saya kuatir dengan penayangannya, tapi ini rada sulit untuk dijelaskan. (Mungkin Pak Chodjim bisa ngebantu menjelaskan). Asmaul husna adalah 'sifat Allah' yang kita proyeksikan sebagai pergulatan kosmik, dimana kita manusia adalah bagian daripadanya. Jadi dalam 'sifat Allah' itu seolah ada sifat- sifat yang berlawanan. Tuhan Maha Penyayang, Tuhan Maha Penyiksa. Yang Menyempitkan yang Melapangkan. Yang Pemurah yang Penghina, dst. Nah, dalam sessi ESQ ini asmaul husna diintisarikan sedemikian rupa, sehingga beberapa sifat tsb harus menjadi acuan sifat kita. No problem so far. Tapi, ada bagian yang kita kudu hati-hati mestinya dijelaskan, yaitu tentang 'ketidaksempurnaan' yang merupakan pergulatan kosmik itu sendiri, dan kita adalah unsur kosmik itu. Ketika kita memahami diri kita sebagai yang adil, yang jujur, yang disiplin, yang ini-itu - pada saat itu 'ketidaksempurnaan' asmaul husna itu sering kita proyeksikan kepada orang/kelompok lain. Orang tsb menjadi kurang adil, kurang jujur, kurang bermoral, yang kurang ini-itu. Standarnya kita sendiri. Dan o,ya...male-oriented banget dah. Bahkan konsep leadership transformational nggak ada sama sekali. Istilah 'keberagaman'? You bet, I didn't hear it. Yang terasa, keseragaman. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kecerdasan Emosi (EQ) > > Disarikan dari buku ESQ oleh Ary Ginanjar Agustian > halaman 56-58 > > Salam, > http://yartati.multiply.com > > > > __ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
[wanita-muslimah] Moral Diatur dengan UU
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/03/21/index.html Moral Diatur dengan UU RUU APP maunya mengatur moral manusia Indonesia. Apa benar? Barangkali sekolahnya dulu salah pilih sehingga implementasinya juga jadi salah kaprah. Kita tahu bahwa hal-hal yang ada kaitannya dengan moral manusia seperti korupsi, perampokan, perbuatan cabul, pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan, dsb itu semua ada kaitan dengan apa yang ada di dalam diri manusia yang disebut moral. Jangan mengira itu semua bisa diatur dengan UU sebab kalau UU bisa mengaturnya tentu itu semua sudah tidak ada dimuka bumi ini. Kenyataannya, itu semua tetap saja eksis dan tidak bisa hilang, jadi tidak betul UU bisa mengatur moral manusia. Pertanyaan yang gampang saja apa DPR bisa mengatur agar anggotanya tidak sering mangkir kalau rapat? Enggak bisa kan? Padahal, ini jelas ada kaitannya dengan moral para anggota. Jadi sebaiknya jangan buat macam-macam yang akan mengacaukan masyarakat sebab taruhannya peraturan dan kesatuan bangsa. Dan, ini jangan dipermainkan dengan RUU APP. Ingat, sesal kemudian tak berguna. P Hapsoro Jakarta Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan
Betul mba Herni, Emang peran tradisional gender kadang mengenakkan tapi sering juga bikin eneg.. Lha gimana gak eneg kalo belanja hanya berperan sebagai sopir dan tukang angkut.. atau.. tukang reparasi rumah.. belum lagi kalo masih diminta juga berpartisipasi dalam urusan peran gender yang secara tradisional dilakukan perempuan seperti masak, mencuci.. :p Belum lagi kalo keluar kota harus kuat melek sendiri, sementara yang laen bisa tidur nyenyak karena gak harus secara otomatis jadi sopir.. :D Terus apa ruginya kalo kita ditembak duluan.. bukankah itu menunjukkan kalo we have something to be proud of sebagai laki- laki... hehehehe... sampai membuat seorang perempuan begitu menginginkan kita :D Dan bukankah sesuatu dipikul berdua jelas akan menjadi lebih ringan daripada dibebankan pada seorang saja.. So.. saya mendukung restrukturisasi dan refungsionalisasi peran gender.. Hidup gender.. :)) = On 18 Mar 06, at 19:33, Herni Sri Nurbayanti wrote: > Mas Donnie, > > Setuju. Baru sampe asumsinya saja, tulisan ini agak janggal. Asumsi > pertama, perempuan lebih banyak dr laki2. Asumsi kedua, perempuan itu > menunggu! Asumsi ketiga, permasalahannya di perempuan (yg mungkin krn > dianggap tidak mau menerima poligami). Asumsi pertama sudah > terbantahkan oleh mas donnie. Asumsi ke-2, perempuan tidak selalu > menunggu. You want something? Go get it (or him :P), girl! :-) Yg > ketiga, mungkin permasalahannya justru di laki2 yg gagap merespon > perubahan yg terjadi pada perempuan masa kini :-) Mungkin gejala > krisis maskulinitas, hehehe... which is very normal. Itu yg terjadi > ketika kita hanya fokus pada pemberdayaan perempuan tapi tidak > memberdayakan atau tidak mengikutsertakan laki2nya dalam proses > perubahan. Yg terjadi adalah, perempuan berkembang pesat tapi tidak > menyelesaikan masalah dan malah menimbulkan masalah baru karena tidak > mengubah relasi kekuasaanya. Level playing fieldnya tidak berubah. > > > wassalam, > herni > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Titian Fitrah MISG US & CANADA - March 2006
Bismillah.. Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh.. Alhamdulillah, our this release this year. Head over to MISG Online and get a copy now! [EMAIL PROTECTED] http://www.misgonline.com Moderator Hidayahnet http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ Subscribe: [EMAIL PROTECTED] Group Information a.. Members: 7993 b.. Category: Islam c.. Founded: Sep 6, 2003 hidayahnet · eGroup For The Muslim Ummah (Malay) Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh Hidayahnet is for Muslims to share their knowledge and discuss issues pertaining Muslim ummah. Postings either in Malay or English. We encourage participation from Malay-based communities such as from Malaysia, Indonesia, Singapore, Brunei and whoever can read Malay. {Invite (mankind,O Muhammad) to the Way of your Lord (i.e. Islam) with wisdom (i.e. with the Divine Inspiration and the Qur'an) and fair preaching, and argue with them in a way that is better. Truly, your Lord knows best who has gone astray from His Path, and He is the Best Aware of those who are guided.}(Holy Quran-16:125) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Cuti Bersama enam hari (kompas Hari ini)
Tahun 2006 dan 2007, Cuti Bersama Enam Hari Jakarta, Selasa Pemerintah berencana menetapkan cuti bersama tahun 2006 dan 2007 masing-masing selama enam hari. Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Soetedjo Yuwono di Jakarta, Senin (20/3) malam, mengatakan tiga menteri yang terkait dengan penetapann hari libur dan hari kerja yakni Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara akan menandatangani surat keputusan bersama tentang penetapan tersebut pada Selasa (21/3) siang. Ia menjelaskan, pemerintah akan menetapkan hari yang berada diantara dua hari libur nasional akan sebagai cuti bersama untuk memberikan lebih banyak waktu bagi para pekerja dan pegawai agar bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga, sanak saudara dan sahabat. "Penetapan waktu cuti bersamainijuga diharapkan bisa menjadi waktu untuk memupuk energi supaya selanjutnya semua bisa melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Jadi jangan malah tambah bermalas-malasan," ujarnya. Menurut dia selama tahun 2006 yakni pada 31 Maret (setelah Perayaan Nyepi 2006), 26 Mei (setelah hari Kenaikan Isa Almasih), 18 Agustus (setelah perayaan Hari Kemerdekaan) serta tanggal 23, 26 dan 27 Oktober (sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri). Sedangkan pada 2007 cuti bersama rencananya akan dilakukan pada 18 Mei (setelah Hari Kenaikan Isa Almasih); tanggal 12,15 dan 16 Oktober (sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri); 21 Desember (setelah Hari Raya Idul Fitri); dan 24 Desember (sebelum Hari Raya Natal). Penentuan hal-hal lain yang berhubungan denganpenetapan cuti bersama seperti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, kata dia, akan dibahas dan diputuskan bersama dengan departemen terkait."Tapi bagi petugas yang bekerja di fasilitas publik seperti rumah sakit akan tetap menjalankan tugasnya seperti semula," demikian Yuwono. Best regards, Helmi Ariwibawa [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi Disahkan Akhir Mei
Kelihatannya "orang-orang berjenggot" kompanyon-nya Rhoma Irama sudah bertekad bulat hendak meng-golkan RUU Porno ini dengan menggilas siapa saja yang menentang dan sangat yakin bahwa para penentang hanyalah "minoritas kecil" dan tentangan itu akan berakhir, hilang-lenyap dengan diundangkannya RUU itu. Saya kira itu anggapan sangat keliru. Kalau memang RUU itu tetap diundangkan dan ditegakkan persis seperti yang mereka inginkan, saya kira perlawanan malah akan menjadi-jadi. Jangan menganggap enteng Internet yang dapat mempengaruhi media lain. Rezim-rezim Eropa Timur dan Imperium Sovyet bertumbangan antara lain berkat keampuhan media Internet. Di bawah berita Media Indonesia on line ini saya reposting lagi inti utama RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang akan menjadikan Indonesia "penjara besar" itu. Sato http://www.mediaindo.co.id/ POLITIK Senin, 20 Maret 2006 17:41 WIB Parlemen RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi Disahkan Akhir Mei Penulis: Heri Susetyo SURABAYA--MIOL: Wakil Ketua DPR Zainal Maarif mengatakan, DPR berupaya agar Rancangan Undang-Undang Pornografi dan pornoaksi (RUU APP) disahkan paling lambat akhir Mei 2006. "Pihak yang mendukung segera disahkannya RUU APP ini sudah mencapai 82%. Pihak yang menolak hanya 18% dan itu pun tidak semuanya bersuara secara langsung," kata Zainal Maarif, anggota Komisi VIII DPR dari PBR, dalam dialog antara ulama dan Komisi VIII DPR di Surabaya, Senin (20/3). Berbeda dengan Zainal, anggota Panitia Musyawarah (Panmus) RUU APP, Balkan, menjamin RUU tersebut akan selesai di tingkat Bamus pada akhir Mei. Balkan menyebutkan pihak yang kontra tidak banyak. Khusus mengenai Bali yang dominan menolak RUU APP tersebut, kemungkinan akan ada aturan spesialis. Sebab di Bali memang ada kepentingan besar dengan dunia pariwisata yang sudah dikenal dunia tersebut. "Paling, Juni 2006 sudah selesai," kata Balkan. Sementara itu tokoh muslim Jawa Timur Fuad Ansyari menilai, pornografi dan pornoaksi di Indonesia sudah meresahkan dan merusak sendi negara. Maka Negara wajib melindungi masyarakat dari bahaya pornografi dan pornoaksi tersebut. "Apabila tidak segera disahkan jangan disalahkan apabila massa akan turun ke jalan. Maka jangan ragu-ragu agar RUU ini disahkan lebih cepat," kata Fuad Ansyari. (HS/OL-02). > http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html > > Supaya jangan lupa inilah pokok-pokok utama RUU APP > itu yang akan sangat membatasi cara berpakaian, > bergoyang dangdut, pertunjukan konser panggung, > menari, dan berkarya cipta: > > *Larangan bagi setiap orang dewasa, mempertontonkan > bagian tubuh tertentu yang sensual (Pasal 25), > antara > lain: alat kelamin, PAHA, PINGGUL, pantat, PUSAR, & > PAYUDARA PEREMPUAN baik TERLIHAT SEBAGIAN maupun > seluruhnya, =Pidana Penjara 2-10 tahun dan/atau > pidana > denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus > juta > rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu > milyar rupiah) (Pasal 79), > > *Larangan bagi setiap orang, menari erotis atau > bergoyang erotis di depan umum (Pasal 28), =Pidana > Penjara 18 bulan-7 tahun dan/atau pidana denda > paling > sedikit Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta > rupiah) dan paling banyak Rp. 750.000.000 (tujuh > ratus > lima puluh juta rupiah) (Pasal 82), > > *Pelarangan Pornoaksi di atas DIKECUALIKAN untuk > (Pasal 36): > --Cara Berbusana dan/atau Tingkah laku yang menjadi > kebiasaan menurut Adat Istiadat dan/atau Budaya > Kesukuan, SEPANJANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN > RITUS > KEAGAMAAN ATAU KEPERCAYAAN, > --Kegiatan Seni, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT > KHUSUS PERTUNJUKAN SENI - YANG MENDAPATKAN IZIN DARI > PEMERINTAH (Pasal 37), > --Kegiatan Olahraga, HANYA dapat dilaksanakan di > TEMPAT KHUSUS OLAHRAGA - YANG MENDAPATKAN IZIN DARI > PEMERINTAH (Pasal 37), atau > --Tujuan Pendidikan dalam Bidang Kesehatan, DALAM > BATAS YANG DIPERLUKAN (Pasal 34): > =SESUAI Tingkat Pendidikan & Bidang Studi pihak yang > menjadi sasaran Pendidikan dan/atau Pengembangan > Ilmu > Pengetahuan (Penjelasan Pasal 34), > =TERBATAS pada Lembaga Riset/Pendidikan yang bidang > keilmuannya bertujuan untuk Pengembangan > Pengetahuan. > > *Larangan bagi setiap orang, berciuman bibir di > depan > umum (Pasal 27), =Pidana Penjara 1-5 tahun dan/atau > pidana denda paling sedikit Rp. 100.000.000 (seratus > juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000 (lima > ratus juta rupiah) (Pasal 81). > > *Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, > Suara atau Rekaman Suara, Film atau yang dapat > disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi, Gambar, > Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya > tarik > bagian tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa > (Pasal 4, di antaranya: PAHA, PINGGUL, PUSAR, & > PAYUDARA PEREMPUAN baik TERLIHAT SEBAGIAN maupun > seluruhnya), dipidana dengan Pidana Penjara paling > singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) > tahun > dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp. > 100.000.000,- > (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
[wanita-muslimah] More Links: Download - Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia - Pimpinan PKS
From: Majlis Syura Muslimun UK & Eire Sent: Tuesday, March 21, 2006 12:03 AM Subject: More Links: Download - Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia - Pimpinan PKS Since the first link was over the download limit, please try download using different links below: Rakaman Kuliah Online Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia Oleh: Ketua Editor Majalah Islam Sabili/Pimpinan PKS 19th March 2006 Venue: Teratak Ilmu Room Download here: Link 1: MSM Online - Gerakan Yahudi - Dewa - Pimpinan PKS 19 Mar 06.mp3 (65126 KB) Link 2: MSM Online - Gerakan Yahudi - Dewa - Pimpinan PKS 19 Mar 06.mp3 (65126 KB) Link 3: MSM Online - Gerakan Yahudi - Dewa - Pimpinan PKS 19 Mar 06.mp3 (65126 KB) http://s35.yousendit.com/d.aspx?id=3DDF7HMUO31PY1HLIV7QWU0APP The link will expire in 7 days and will be available for a limited number of downloads. This audio file can only be played using Windows Media Player. p/s: apologize for a slight disruption in the recording [disruption for about 10 second in the middle of the recording] Siri Kuliah Bersiri seterusnya: : Seerah Online siri 19 - Ust Ahmad Marzuki - 26th March 2006 : Kuliah Tafsir - Ustaz Fatris - 2nd April 06 : Sempena Maulidur Rasul - Ustaz - 9th April 06 : Fiqh/Hukum - Ust Komando : (subject to alteration) Majlis Syura Muslimun UK & Eire Website: http://www.msmonline.org.uk Weblog : http://msmukeire.blogspot.com/ Forum : http://www.aimsonline.org.uk eGroup : http://groups.yahoo.com/group/msm-net/ email :[EMAIL PROTECTED] Kuliah Online Bersiri every sunday, 9pm UK time Majlis Syura Muslimun UK & Eire - Kuliah Online Kuliah Seerah, Hadis, Tafsir -YM & Internet Radio- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali
Di Amrik juga ada undang-undang lokal melarang pelacuran tetapi polisi tidak bisa main asal tangkap hanya atas landasan kecurigaan seperti di Tangerang. Harus ada bukti kuat bahwa telah terjadi "tawar menawar" jual-beli seks. Dan yang ditangkap bukan hanya para perempuan malang "penjual" daging tetapi juga para "johns" lapar yang beli. Caranya sejumlah polwan yang cantik dan seksi dijadikan "umpan" berlagak seperti pelacur di tempat-tempat yang dikenal sebagai tempat mangkal prostitutes kelas jalanan atau kelas tinggi. Di krah blusnya terselip sebuah mikrofon kecil yang direkam rekannya yang berada di parking lot dalam jarak satu blok. Ketika "pembeli" datang, ngobrol dan menawar, saat itulah borgol lengket di tangannya. Rekaman pembicaraan dijadikan bukti di pengadilan. Jadi kalau anda datang ke LA, atau San Francisco atau New York, kelihatan perempuan seksi nampang di perempatan make tank top, high heels dan rok mini kelihatan puser di kala senja, harap hati-hati, jangan-jangan dia polisi yang lagi nyamar sebagai wts...hehehe ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan > Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di > Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan > dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? > > Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah > Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini > sangat bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah > lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang > tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti > Badung-Bali)! > > Salam, > > - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM - > > HMNA: > Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang > jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. > Ini buktinya: > > BAB V > KETENTUAN PIDANA > Pasal 7 > (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan > Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda > paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ). > (2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah > pelanggaran. > > Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman > bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan? > BAB II > L A R A N G A N > Pasal 2 > Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran > Dalam Daerah Kabupaten Badung. > > Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara > lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting > sebelumnya di milis ini. > > > > > > PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG > NOMOR 6 TAHUN 2001 > > TENTANG > PEMBERANTASAN PELACURAN > > DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA > > BUPATI BADUNG , > > Menimbang :a. Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan > ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - > perbuatan tuna susila dan atau pelacuran. > >b. Bahwa perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang > kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan > prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu > untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd > usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan > atau pelacuran. > >c. Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan b dipandang > perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan > pelacuran. > > > Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum > Pidana Jo Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 Tentang menyatakan > berlakunya Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum > Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab Undang > - Undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan > Lembaran > Negara Nomor 1660 ) ; > >2. Undang - Undang nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan > Daerah -Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, > Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 > Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); > >3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara > Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara > Nomor 3839); > >4. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan > Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara > nomor 3839 ); > >5. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang > Penyidik Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah
Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p twoliner gak melanggar aturan kan?? donnie == On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote: > mas wida pandai menyederhanakan masalah. > > dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan > rokok, > kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan > pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat, > kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan > berpolitik, > kecanduan memukuli istri, itu sama saja. tidak ada bedanya. sama > sama > bikin sakaw ! :D > > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, > karena > terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar > pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia > membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah > terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu > terhadap > diri sendiri. > > Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari > kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan > ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. > Sehingga > jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. > Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan > pornografie sudah > menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan > setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin > akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari > taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. > > Salam, > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor > ~--> > Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope > and healing > http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM > > ~-> > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun > masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any > attachment > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Kemiskinan Naik Jadi 30 Persen
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=12792 Kemiskinan Naik Jadi 30 Persen ** Disebabkan Pendidikan dan Perilaku Malas Selasa, 21-Maret-2006, 13:40:17 Tuapejat, Padek-Angka kemiskinan 19 kabupaten di Provinsi Sumbar yang sebelumnya hanya berjumlah 23.385 (22.,07 persen), membengkak menjadi sekitar 32.300 (30 persen) dari total penduduk Sumbar 4,5 juta jiwa. Lonjakan angka kemiskinan itu, terungkap dari hasil survei per nagari pada saat diluncurkannya program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Laporan Heri Sugiarto, Tua Pejat Dari survei itu juga terungkap tingginya angka kemiskinan tersebut, selain karena perilaku malas, juga diakibatkan tingkat pendidikan yang rendah, tidak dapat memanfaatkan jam kerja potensial dan meningkatnya proporsi perempuan yang jadi KK (kepala keluarga) miskin. Untuk tingkat pendidikan, 46 persen dari KK miskin itu tidak tamat SD, dan 41 persen hanya menamatkan pendidikan sampai jenjang SD dan SLTP. Selain masalah kemiskinan, Sumbar juga menghadapi persoalan pengangguran terbuka yang sudah mencapai angka 16,35 persen dari 4,5 juta penduduk. Jumlah tersebut lebih banyak terdapat di daerah perkotaan. Meningkat pesat dari pada tahun 2002 yang hanya sekitar 5,98 persen. Belum termasuk setengah pengangguran yang kerjanya kurang dari 36 jam per minggu dari jumlah jam kerja yang tersedia, mencapai 44 persen. Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Provinsi dengan kabupaten dan kota se-Sumbar di pendopo Bupati Mentawai, kemarin. "Untuk itu, saya meminta masing-masing kabupaten dan kota menyiapkan konsep dan langkah-langkah program untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran ini. Di antaranya dengan memaksimalkan pekerjaan padat karya, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan memberikan masukan kepada investor agar bisa mempekerjakan tenaga lokal," pinta Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dihadapan bupati dan walikota se-Sumbar. Pada sisi lain, terkait dengan tingginya angka kemiskinan, gubernur mengungkapkan bahwa angka tersebut sekitar 48 persen bekerja pada sektor pertanian. "Sasaran kita, dalam jangka 2006 sampai 2010, angka pengangguran terbuka sebesar 5 persen, sedangkan setengah pengangguran sebanyak 25 persen dan pertumbuhan kesempatan kerja rata-rata 4,6 persen per tahun, serta meningkatkan kesempatan kerja sektor non pertanian sebesar 65 persen. Di samping itu juga meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja," ujar gubernur. Menghadapi peliknya persoalan kemiskinan dan pengangguran, sejumlah bupati dan walikota mengusulkan agar para Rakor dua bulan mendatang di Kabupaten Pasaman, konsep penyelesaian masalah ini dibahas kembali. Usulan itu disetujui gubernur. Sementara itu, Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Syaifullah Yusuf ketika membuka Rakor ini menyatakan, dari rata-rata nasional, saat ini penduduk miskin sebesar 16,7 persen. Biasanya persentase untuk kabupaten tertinggal lebih dari itu, bahkan bisa mencapai 20 sampai 30 persen. "Di kabupaten yang ada di Sumatera Barat saja angkanya melebihi 68 persen," ungkap Syaifullah. Sedangkan untuk rata-rata nasional, saat ini pengangguran mencapai 9,9 persen. Ini lebih banyak disebabkan tingkat pendidikan yang rendah, tidak tamat SD, tidak melanjutkan SD, dan terganggunya masalah kesehatan seperti kurang gizi. Menteri selanjutnya mengunjungi Pulau Siberut dengan Bupati Mentawai, DPRD Sumbar, rombongan Komisi V DPR-RI. Menteri disambut tarian Mayang dan Kalungan daun Ailepet dari warga pedalaman Siberut yang ditempuh 2 jam dari Tuapejat. Ibukota Mentawai Sementara itu, setelah menerima masukan masyarakat dari empat kecamatan, akhirnya Desa Tuapejat Kecamatan Sipora, Minggu (19/3) resmi menjadi Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai. Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi sebelum menandatangani prasasti penetapan Tuapejat sebagai ibukota di Terminal Penumpang Tuapejat, mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Sebab, daerah ini dihuni multietnis. Di samping itu, Menteri mengimbau masyarakat, Pemda dan DPRD serta swasta agar bersama menggerakkan roda pembangunan sehingga bisa keluar dari ketertinggalannya. Apalagi, saat ini Mentawai sebagai kabupaten muda, masih dihadapkan para perbagai persoalan seperti tidak memadai insfrastruktur transportasi. "Dari awal, dalam membuat Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), pemda bersama DPRD perlu menatanya secara hati-hati. Jangan sampai terjadi bongkar pasang di tengah jalan," ingat gubernur pada kesempatan yang juga dihadiri para muspida, anggota DPRD (Dapil I), bupati dan walikota serta tokoh masyarakat Mentawai. Gubernur mengingatkan lagi, jangan sampai RTRW yang telah disusun nantinya merusak kekayaan daerah ini. Apabila itu sampai terjadi, maka akan menghancur masa depan Mentawai dan lingkungan. Pada kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleleubaja menyatakan bahwa dipilihnya Tuapejat, sebagai ibukota Mentawa
Pendidikan Anak, Re: [wanita-muslimah] Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP
Mas Wida, maaf saya nyamber lagi :-) Usaha utk mengimpor 'budaya baik dari barat' juga ada :-) Saya setuju bahwa proses itu harus dimulai dari dalam, tapi jangan lupa pula bahwa tidak ada sesuatu hal yg bergerak dlm ruang yg vakum. Sehingga jangan lupa bahwa 'barat' juga punya peran dalam proses 'reformasi' dan proses development pada umumnya yg dikomandani oleh world bank (yg sering kita plesetkan jadi world blank, hehehe...) dan juga proses internal di negara kita sendiri yg membuat proses perubahan/reformasi jadi tersendat-sendat. Soal budaya, juga sempat dibahas, kritikan thd 'modernisasi' dan 'westernisasi' juga saya rasa sama ketika kritik diajukan pada mereka yg mengajukan budaya 'arabisasi' dlm bungkus 'Islam'. Dan protes muncul, karena kita terjebak diantara dua titik ekstrem ini, westernisasi dan arabisasi (menurut saya :P) Sehingga, proses pencarian (atau lebih tepatnya pembentukan) budaya 'kita' secara tidak langsung dipengaruhi oleh dua mainstream besar tadi (yg juga membuat budaya 'asli' kita sendiri semakin terjepit :P) Ketika kita bicara budaya 'kita' tentu tidak semudah itu proses pembentukannya, karena memang terkait dng 'identitas' dan juga bias2 (thd apa yg dianggap sbg 'barat', 'islam', 'budaya asli' dll). Ini memang proses identity building yg belum selesai. Soal anak, saya sepakat bahwa kita perlu melihat mereka sbg subyek yg aktif, bukan pasif... termasuk anak-anak yg secara sosial dianggap anak yg yg tidak baik :-) apakah kita masih menganggapnya sbg 'korban' dari ketidakberesan masyarakat ataukah mereka sebagai subyek yg aktif yg hidup dan berinteraksi dalam lingkungan yg dinamis dan membuat pilihan2. Sementara dlm level pribadi, konon katanya, tantangan terbesar bagi para orang tua adalah ketika si anak bertransformasi menjadi manusia dewasa yg membuat pilihan2 sendiri dan menanggung konsekuensi2nya sendiri. Ini juga beda, antara konsep 'barat' dng konsep masyarakat di developing countries, katanya. Di masyarakat kita, umumnya yg ditekankan adalah anak baru lepas dari orang tua... ketika dia menikah... padahal kenyataannya tidak harus selalu begitu kan? :-) Kali2 aja menurut si anak, menikah itu tidak penting. Nah loh..:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggapan saya bagi dua mas Ayeye, sebab masing-masing bisa menjadi topik yang menarik. 8-) Mengenai kondisi negara berkembang yang mungkin lebih parah, karena negara berkembang itu sudah memiliki berbagai penyakit sosial akibat kekurang disiplinan, masih silau dengan harta, korupsi, ketidak teraturan, pengangguran yang miskin, dlsb. Sehingga budaya seks bebas akan semakin memperparah penyakit sosial yang ada. Dibandingkan negara maju yang mungkin penyakit2 yang lain sudah selesai sebelum budaya seks bebas itu muncul. Dan mengenai bagaimana merubah proporsi itu menurut saya faktor pendidikan sangat memegang peranan penting. Masyarakat yang mempunyai pola pendidikan yang baik akan bisa lebih teratur. Akan lebih menggunakan otak dibandingkan otot (preman). Dan masyarakat akan cenderung lebih sopan dan teratur serta disiplin. Kita ini khan baru merdeka sekitar 60 tahun. Pembentukan masyarakat yang berpendidikan masih cukup panjang. Belum lagi menyembuhkan trauma dari penjajahan dan perasaan minder kepada negara yang lebih maju. Sehingga penyakit sosial kita masih cukup parah. Nah kalau masih ditambah dengan pornografie dan budaya seks bebas serta kekerasan seksual, kita akan semakin sukar sembuh dan semakin susah maju. Kita mengambil dari Barat hanya gaya hidup kulitnya saja (mode, hura-hura). Tidak mengambil kedisiplinannya, keteraturannya, kebersihannya, dan hal-hal yang baik yang lain. Apakah hal ini memang masih sulit bagi masyarakat kita untuk mempunyai budaya yang baik seperti itu? Walaupun agama menyebut kebersihan adalah bagian dari iman. Mendorong masyarakat untuk hidup teratur, sopan, saling menghargai, toh hal itu masih sulit untuk diwujudkan di masyarakat kita. Mungkin memang membutuhkan waktu yang panjang untuk mewujudkan masyarakat yang baik seperti itu. Mengenai pola pendidikan anak, kami ingin terbuka dengan anak-anak kami. Diskusi dan mencoba memberikan pemahaman. Tentu saja kami mempunyai batas-batas yang tidak boleh mereka langgar. Tetapi kami ingin agar perbuatan baik mereka itu muncul dari dalam diri mereka sendiri. Bukan karena kami ancam. Saya setuju dengan konsep Steven Covey, perubahan dari dalam ke luar. Jadi yang dirubah itu haruslah dalamnya dulu, paradigmanya dulu, pemahamannya dulu, baru nanti sikap mereka akan berubah dengan sendirinya. Dan untuk ini harus dengan diskusi, tidak bisa lagi dengan ancaman atau kata "pokoknya". Saya sering berkata ke istri saya, ibu harus anggap dia itu sekarang teman ibu, sahabat ibu, bukan lagi anak kecil yang bisa ibu perintah dan ancam. Coba ajak pergi keluar untuk ngobrol seperti teman dengan teman. Jadilah sahabatnya sekarang. Supaya dia tetap terbuka dengan ibu dan ibu bisa memberikan pengertian ke dia. Sh
[wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
Pak Wida, Saya kok masih berpikir bahwa seringkali kejahatan seksual pada anak-anak terjadi bukan karena adanya pornografi tapi lebih kepada adanya niat dan kesempatan. Biasanya pemicu terjadinya kekerasan seksual pada anak-anak ya itu tadi niat dan kesempatan. Sangat disayangkan jika kita terjebak dalam pemikiran bahwa hanya pornografi yang dijadikan kambing hitam terhadap trjadinya kekerasan seksual terhadap anak-anak. sementara sering kali masyarakat lengah akan "kewajiban"nya sendiri. Bagaimanapun pornografi yang di konotasikan sebagai seksualita adalah sesuatu yang memang menjadi bagian dari diri kita sendiri, sampai kapanpun enggak akan mungkin bsia di kebiri keberadaanya. Ini menjadi hal yang sia-sia bahkan konyol jika ingin mengeliminasi pornografi dari kehidupan manusia. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, karena > terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar > pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia > membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah > terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu terhadap > diri sendiri. > > Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari > kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan > ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. Sehingga > jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. > Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan pornografie sudah > menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan > setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin > akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari > taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. > > Salam, > > > > > Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com > 03/21/2006 03:04 PM > Please respond to > wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > To > wanita-muslimah@yahoogroups.com > cc > > Subject > [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni? > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ayeye1" wrote: > > > > Kalau semua orang sepakat bahwa pornografi harus diberantas, mengapa > > masih banyak yang mengkonsumsinya? Apalagi sampai membayar uang tidak > > sedikit untuk produk pornografi. Kalau ngga ada pembeli, mana mungkin > > pengusaha media yang memasarkan pornografi akan laku :-) > > > > Tapi saya gak termasuk. Daripada dibeliin tabloid Lampu Merah, mending > dibeliin makanan burung:) > > > Jadi kesannya justru banyak yang teriak bahwa pornografi harus > > diberantas, tetapi diam-diam berstatus konsumen porno. Saya sendiri > > sudah lihat banyak sekali model seperti itu. Mungkin karena norma > > sosial untuk ruang publik masih ketat soal moral seksual, sebagian > > warga tidak berani untuk mengakui secara terang-terangan dan itu juga > > dapat dipahami. > > Ya, ada yg saya tau memang spt itu, tapi itu tidak berarti semua yg anti > porno melakukan hal tsb. Mungkin ada faktor lain yg membuat mereka > menentukan sikapnya untuk menentang pornografi. Masalah pendidikan anak2, > mungkin. > > > > > Salam, > > ayeye > > > > > > Come!! to Bandung - www.visitbandung.net > > - > Yahoo! Mail > Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit y
[wanita-muslimah] Mbak Herni - Re: PENOLAKAN RUU APP
Mas Radityo, Wah, saya nggak tau juga mengenai film porno. Cuma, saya termasuk fansnya Miranair, jadi dari kemarin mencari2 film kamasutranya miranair. Miranair ini yg bikin pelem Salaam bombay itu lhooo :-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Radityo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mbak Herni... > > Memang film erotis kadang ada yang bagus..tapi biasanya masuk > kategori X (soft porn) - ADULT. Jadi ada ceritanya. > > Kalau yang XXX jelas porno abis..tanpa cerita..dan kadang nggak ada > conversation sedikit pun.. > > Buat yang sudah menikah, kadang nonton VCD porno bisa buat belajar > teknik-teknik terkini kok...:)) Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
mas wida pandai menyederhanakan masalah. dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan rokok, kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat, kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan berpolitik, kecanduan memukuli istri, itu sama saja. tidak ada bedanya. sama sama bikin sakaw ! :D salam, Ari Condro - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, karena terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu terhadap diri sendiri. Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. Sehingga jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan pornografie sudah menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, karena terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu terhadap diri sendiri. Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. Sehingga jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan pornografie sudah menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya. Salam, Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/21/2006 03:04 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ayeye1" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau semua orang sepakat bahwa pornografi harus diberantas, mengapa > masih banyak yang mengkonsumsinya? Apalagi sampai membayar uang tidak > sedikit untuk produk pornografi. Kalau ngga ada pembeli, mana mungkin > pengusaha media yang memasarkan pornografi akan laku :-) > Tapi saya gak termasuk. Daripada dibeliin tabloid Lampu Merah, mending dibeliin makanan burung:) > Jadi kesannya justru banyak yang teriak bahwa pornografi harus > diberantas, tetapi diam-diam berstatus konsumen porno. Saya sendiri > sudah lihat banyak sekali model seperti itu. Mungkin karena norma > sosial untuk ruang publik masih ketat soal moral seksual, sebagian > warga tidak berani untuk mengakui secara terang-terangan dan itu juga > dapat dipahami. Ya, ada yg saya tau memang spt itu, tapi itu tidak berarti semua yg anti porno melakukan hal tsb. Mungkin ada faktor lain yg membuat mereka menentukan sikapnya untuk menentang pornografi. Masalah pendidikan anak2, mungkin. > > Salam, > ayeye > Come!! to Bandung - www.visitbandung.net - Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ayeye1" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau semua orang sepakat bahwa pornografi harus diberantas, mengapa > masih banyak yang mengkonsumsinya? Apalagi sampai membayar uang tidak > sedikit untuk produk pornografi. Kalau ngga ada pembeli, mana mungkin > pengusaha media yang memasarkan pornografi akan laku :-) > Tapi saya gak termasuk. Daripada dibeliin tabloid Lampu Merah, mending dibeliin makanan burung:) > Jadi kesannya justru banyak yang teriak bahwa pornografi harus > diberantas, tetapi diam-diam berstatus konsumen porno. Saya sendiri > sudah lihat banyak sekali model seperti itu. Mungkin karena norma > sosial untuk ruang publik masih ketat soal moral seksual, sebagian > warga tidak berani untuk mengakui secara terang-terangan dan itu juga > dapat dipahami. Ya, ada yg saya tau memang spt itu, tapi itu tidak berarti semua yg anti porno melakukan hal tsb. Mungkin ada faktor lain yg membuat mereka menentukan sikapnya untuk menentang pornografi. Masalah pendidikan anak2, mungkin. > > Salam, > ayeye > Come!! to Bandung - www.visitbandung.net - Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/