RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik achmad.chodjim
Ternyata tanggapan Anda benar-benar gak nyambung, alias masih sebagai jaka 
sembung. :))

Wong masalah tidak-bolehnya beragama yang berlebih-lebihan, koq dijawab "Islam 
selalu ngetop dan Jaya", semble ke mana Mas... :)

Buku saya kalau diukur dari sudut penerbitan ya laris manis, tapi kalau 
dipandang dari sudut jumlahnya pemeluk Islam, ya belum ada apa-apany to Mas. 
Makanya sampeyan harus rajin melihat kenyataan, memeriksa pendapat atau gosip, 
atau itu data pendukung bagi kemajuan umat. Selama ini Anda kan kayak 
propagandis.. :)))

Salam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:28 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?


Enggak percoyo,
   
  Umat Islam tetap akan selalu ngetop dan jaya, kalau engga percaya namanya 
"kebangeten".
  Kalau umat Islam di Indonesia dipandang engga maju mana mungkin buku -bukunya 
Pak Achmad bisa laris manis.heheheheheh...ngono pak ( bukunya Pak Achmad 
itu kan cukup mahal, berarti daya beli umat Islam sangat oke ).
   
  :)
   
  salam
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Agama bukanlah candu, namun agama juga punya potensi menjadi candu. Oleh 
karena itu, dalam Alquran pun disebutkan dalam QS 5:77 bahwasanya dalam hidup 
ini kita dilarang berlebih-lebihan dalam hidup beragama.

Agama mengandung unsur misteri. Kita tahu, bila yang misteri ini 
dilebih-lebihkan seperti dalam penayangan tv-tv di Indonesia, maka hasilnya 
adalah candu. Nyatanya, "rating" penonton misteri juga tinggi, artinya sudah 
kecanduan.

Semula agama membatasi diri dalam perilaku moral atau budipekerti dalam 
masyarakat. Dalam agama Islam, penegakan budipekerti ini ditonjolkan di periode 
Mekah. Namun, periode Mekah kurang menguntungkan. Selama 13 tahun di Mekah Nabi 
hanya memiliki pengikut tidak lebih dari 400 keluarga.

Setelah hijrah ke Madinah, unsur-unsur klenik masuk. Perintah-perintah agama 
untuk melakukan ritual perlahan tapi pasti. Lengkaplah sudah unsur-unsur 
pokoknya seperti salat, puasa, zakat dan haji. Sebenarnya, semua bentuk ritual 
hanyalah "riyadhah" alias "exercise". Kehidupan nyata tetap lebih dikedepankan 
daripada unsur-unsur simboliknya.

Namun, sejarah telah merekam bahwa umat Islam pun terjeblos dalam kehidupan 
ritual yang berlebih-lebihan, sehingga umat mundur dan tidak bisa lagi menjadi 
"khalifah fi al-ardh". Kualitasnya hanyalah buih yang ditiup angin ke sana ke 
mari. Dan, tinggal apologianya belaka :(

Salam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Riris Andono Ahmad
Sent: Tuesday, March 21, 2006 4:08 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?


Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D
hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p

twoliner gak melanggar aturan kan??

donnie

==
On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote:

> mas wida pandai menyederhanakan masalah.
>
> dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan  
> rokok,
> kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan
> pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat,
> kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan  
> berpolitik,
> kecanduan memukuli istri, itu sama saja.  tidak ada bedanya.  sama  
> sama
> bikin sakaw !  :D
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak,  
> karena
> terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar
> pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia
> membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah
> terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu  
> terhadap
> diri sendiri.
>
> Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari
> kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan
> ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya.  
> Sehingga
> jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna.
> Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan  
> pornografie sudah
> menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan
> setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin
> akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari
> taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.
>
> Salam,
>
>
>
>
>
>  Yahoo! Groups Sponsor  
> ~-->
> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope  
> and healing
> http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
>  
> ~->
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dal

RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik jano ko
Enggak percoyo,
   
  Umat Islam tetap akan selalu ngetop dan jaya, kalau engga percaya namanya 
"kebangeten".
  Kalau umat Islam di Indonesia dipandang engga maju mana mungkin buku -bukunya 
Pak Achmad bisa laris manis.heheheheheh...ngono pak ( bukunya Pak Achmad 
itu kan cukup mahal, berarti daya beli umat Islam sangat oke ).
   
  :)
   
  salam
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Agama bukanlah candu, namun agama juga punya potensi menjadi candu. Oleh 
karena itu, dalam Alquran pun disebutkan dalam QS 5:77 bahwasanya dalam hidup 
ini kita dilarang berlebih-lebihan dalam hidup beragama.

Agama mengandung unsur misteri. Kita tahu, bila yang misteri ini 
dilebih-lebihkan seperti dalam penayangan tv-tv di Indonesia, maka hasilnya 
adalah candu. Nyatanya, "rating" penonton misteri juga tinggi, artinya sudah 
kecanduan.

Semula agama membatasi diri dalam perilaku moral atau budipekerti dalam 
masyarakat. Dalam agama Islam, penegakan budipekerti ini ditonjolkan di periode 
Mekah. Namun, periode Mekah kurang menguntungkan. Selama 13 tahun di Mekah Nabi 
hanya memiliki pengikut tidak lebih dari 400 keluarga.

Setelah hijrah ke Madinah, unsur-unsur klenik masuk. Perintah-perintah agama 
untuk melakukan ritual perlahan tapi pasti. Lengkaplah sudah unsur-unsur 
pokoknya seperti salat, puasa, zakat dan haji. Sebenarnya, semua bentuk ritual 
hanyalah "riyadhah" alias "exercise". Kehidupan nyata tetap lebih dikedepankan 
daripada unsur-unsur simboliknya.

Namun, sejarah telah merekam bahwa umat Islam pun terjeblos dalam kehidupan 
ritual yang berlebih-lebihan, sehingga umat mundur dan tidak bisa lagi menjadi 
"khalifah fi al-ardh". Kualitasnya hanyalah buih yang ditiup angin ke sana ke 
mari. Dan, tinggal apologianya belaka :(

Salam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Riris Andono Ahmad
Sent: Tuesday, March 21, 2006 4:08 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?


Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D
hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p

twoliner gak melanggar aturan kan??

donnie

==
On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote:

> mas wida pandai menyederhanakan masalah.
>
> dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan  
> rokok,
> kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan
> pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat,
> kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan  
> berpolitik,
> kecanduan memukuli istri, itu sama saja.  tidak ada bedanya.  sama  
> sama
> bikin sakaw !  :D
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak,  
> karena
> terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar
> pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia
> membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah
> terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu  
> terhadap
> diri sendiri.
>
> Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari
> kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan
> ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya.  
> Sehingga
> jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna.
> Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan  
> pornografie sudah
> menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan
> setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin
> akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari
> taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.
>
> Salam,
>
>
>
>
>
>  Yahoo! Groups Sponsor  
> ~-->
> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope  
> and healing
> http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
>  
> ~->
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun  
> masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any  
> attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Kel

RE: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik achmad.chodjim
Anda benar Mbak Mia bahwa pada abad 10 mu'tazilah di Timur Tengah sudah 
tumbang. Dengan tumbangnya Mu'tazilah itu pula tamat sainstifik dalam dunia 
Islam di Tim Teng, dan yang ada hanyalah memanfaatkan sains masa Mu'tazilah. 
Sehingga "akar-rumput" sains pun lenyap di Timur Tengah, dan dominasi pindah ke 
kalangan fikih. Makanya, tasawuf semenjak abad III H juga mulai bermunculan dan 
mencuat di zaman Ibnu Arabi, Syek Abdul Qadir Jaelani dan lain-lain pada abad 
ke 5-6 H, meski bibitnya juga sudah ada di abad III H.

Pada zaman kejayaan sains di Timur Tengah, pelaku-pelakunya memang bukanlah 
orang-orang Arab, tetapi berasal dari Persia dan Rusia Selatan yang berbatasan 
dengan Persia. Lucunya, ahli-ahli Hadis pun bukan berasal dari orang-orang 
Arab. Bukhari, Muslim, Tirmizi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Natsai bukanlah 
orang-orang Arab. Jika diumpamakan Indonesia 200 tahun kemudian, maka yang tahu 
sejarah Indonesia itu hanya satu orang Indonesia dan yang 6 dari manca negara, 
hehehe

Salam,
chodjim

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Mia
Sent: Tuesday, March 21, 2006 7:53 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP


Mu'tazilah itu bukannya 'sudah berakhir' setelah fiqh resmi menjadi 
dominasi syariat Islam, menjelang abad 10? Bukannya Rabiah Al-
Adawiyah berlari-lari di kota Baghdad diantara abad 9-10 itu, 
sebagai protes pada dominasi fiqh yang kaku pada waktu itu?

Sedangkan Ibn Rusy (Averroes) di Andalusia menjadi guru 
Mu'tazilahnya orang Barat. Saya pikir Mu'tazilah nggak pernah 
berkembang di kerajaan Islam Tim-Teng.

Katanya, penyerangan Barbar Mongol membuat ummat Islam secara 
natural 'lari' kepada sufism. Dan Rumi adalah salah satu di 
antaranya, budayawan yang paling kesohor. Sedangkan Ibnu Taimiyah 
mencoba menghidupkan Islam dari keterpurukannya, dan jadi iconnya 
Wahhabi.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Ari, zamannya Imam Sufi Jalaluddin Rumi itu sudah jauh dari 
masa kejayaan Mu'tazilah. Rumi, Ibnu Arabi, dan Syekh Abdul Qadir 
Jaelani hidup di masa pasca-Mu'tazilah, yaitu di abad XIII. Orang-
orang besar ini hidup di tengah pergolakan Baghdad yang dihancurkan 
Mongol pada 1258 M. Dalam masa penghancuran oleh Mongol ini pula 
Imam Ibnu Taimiyah mencoba mencari tempat penghidupannya.
> 
> Meski kalangan Mu'tazilah di dunia Arab TimTeng telah k.o., tapi 
di Andalusia masih jaya, meski tak lama kemudian juga mulai padam. 
Itulah sebabnya Ibnu Rusy yang semula ahli fikih dan  Qadhi besar di 
sana digeser dan diasingkan hingga wafatnya. Sekarang kita bisa 
menikmati karya agungnya "Bidayatul Mujtahid".
> 
> Salam,
> chodjim
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ari Condro
> Sent: Monday, March 20, 2006 12:22 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP
> 
> 
> Termasuk mu'tazilah sendiri di kritisi karena melakukan represi 
thd mereka
> yg berpandangan beda.  Selain Imam Hambali, kaum sufi semacam 
Jalaludin Rumi
> lahir karena keluarga ayahnya yang penganut tasawuf harus 
mengembara dalam
> pengasingan selama 14 tahun mencari tanah merdeka (akhirnya mereka 
menetap
> di Turki) setelah di Khurasan, Imam Fakhrurazi (entah fakhrurazi 
yang mana)
> namun dalam kisah Rumi diceritakan adalah penganut mu'tazilah.
> 
> Melihat kericuhan dalam tubuh umat islam antar berbagai golongan 
ini saya
> jadi teringat ucapan Voltaire : Voltaire, "saya rela mati untuk 
melindungi
> kebebasan berpendapat Anda, meskipun pendapat Anda berbeda dengan 
saya".
> 
> Dan kita sungguh jauh dari itu.
> 
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Terlepas dari inkusisi (mihnah) yang dilakukan terhadap Imam Ahmad 
bin
> Hanbal, secara jujur saya hormat pada para pemikir mu'tazilah. 
Dari kelompok
> merekalah lahir Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan pakar-pakar sains 
pada zaman
> itu.
> ...
> Kebanyakan umat Islam tidak menyadari bahwa tindakan penyeragaman 
merupakan
> sumber kehancuran. Ini hukum Ilahi yang dibabar di alam ini.
> 
> 
> 
> 
> 
>  Yahoo! Groups Sponsor 
~--> 
> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope 
and healing
> http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
> ---
-~-> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has 

Re: Pelacuran, Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Kalo usul sih banyak mas, cuman mungkin nggak mutu. he he he he

Saya melihat sebetulnya masalah pelacuran ini adalah bagian kecil dari masalah 
sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Pelacuran itu hanya gejala yang 
simptomatis. Ketika suatu komunitas masyarakat itu punya masalah sosial dan 
ekonomi secara statistik angka kriminalitas dan pelanggaran kepatutan tinggi. 
Dan ketika masalah sosial dan ekonomi berkurang, angka kriminalitas juga 
rendah. Ini terjadi dimana saja.

Peraturan dan UU yang melarang/membatasi dalam situasi spt. sekarang ini tidak 
bisa berlaku sebagai pemberantas kriminalitas tapi mengendalikannya sampai 
batas tertentu yang tidak membahayakan masyarakat secara keseluruhan. Kunci 
utama pemberantasan kriminalitas IMHO adalah perbaikan kondisi sosial dan 
ekonomi masyarakat menuju masyarakat sejahtera yang berkeadilan sosial. 
Hilangnya motivasi (umum) orang untuk melakukan tindakan kriminal.
Kalau motivasi yang nggak umum, patological macam serial killer, dll. sih itu 
masalah lain.

Setelah tujuannya jelas lalu bagaimana jalannya? IMHO, secara teknis banyak 
Bang Wida. 
Kebanyakan dari kita pada titik ini hanya menjadi partisan dari 
ideologi-ideologi tanpa sadar bahwa yang penting itu praktikalnya. Ada yang 
partisan jargon2 liberalisasi & kapitalisasi, ada yang partisan jargon2 
sosialisme, walfare state, ada yang partisan jargon2 Islamisme(yang nggak jelas 
betul apa itu selain klaim menurut pendapatnya masing2), tanpa betul-betul 
menyadari bahwa solusi praktis yang "jalan" tidak pernah ada dalam titik-titik 
ekstrim itu. Padahal yang penting adalah langkah-langkah praktikal yang 
memiliki penunjang rasional dan argumentatif bukan cuman ideological. Semua 
ideologi itu hanya punya makna jika pengejawantahannya dalam bentuk 
langkah-langkah praktis secara logis bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk yang 
(mengaku ) Islam.

Hanya bilang pelacuran dilarang lalu pelakunya dikejar-kejar, bahkan mungkin 
sampai dirajam ( bagi yang percaya ) tanpa bicara bagaimana agar mereka tidak 
menjadi pelacur itu nggak logis dan zhalim. Ini sama saja dengan keinginan 
Amerika agar kita tidak mengembangkan teknologi nuklir tanpa ada upaya membantu 
agar bangsa kita keluar dari krisis energi, bahkan mengeksploitasi bangsa itu. 

Kita bisa panjang bicara hal di atas Bang WIda, tapi mungkin sebaiknya kita 
bahas satu persatu di thread yang lain. Seperti apa sebetulnya posisi Islam 
diantara Kapitalisme, Libralisme, Sosialisme, Central Planning dll. itu. Bagi 
sebagian orang yang senengnya mempolitikan agama, Islam selalu 
dibentur-benturkan dengan yang lain.

Salam
Ary




  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 7:07 AM
  Subject: Pelacuran, Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala 
Badung-Bali


  Apakah mas Ary punya usulan atas pertanyaan mas Ary sendiri yang paling 
  bawah itu? Jika kita ingin menyelesaikan masalah pelacuran itu dari 
  akarnya itu bagaimana? Supaya tidak selalu di kulitnya saja?

  Salam,




  "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/22/2006 01:06 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali






  Bang WIda,

  Perda untuk ngurusi pelacur itu di Indonesia itu banyak dan sangat 
  beragam.
  Kalau yang ada lokalisasi, pelacur nggak boleh kecuali di lokalisasi.
  Kalau yang nggak ada lokalisasi, pelacurnya nggak boleh dimana saja.
  Bukan berarti kalo ada lokalisasi pelacur itu menjadi boleh.
  Yang namanya Pelacur itu memang nggak boleh (ilegal), makanya pelacur 
  dimana pun itu bisa razia terus-menerus. 
  Kalo pelacur itu boleh kan kan pasti nggak di razia.

  Di Bandung Jawa Barat (bukan Badung Bali) juga lokalisasi di tutup dengan 
  Perda(CMIIW).

  Jadi dari sisi alat sebetulnya cukup. Artinya kita bisa membuat aturan apa 
  saja untuk mengatur pelacuran.
  Persoalannya adalah dari sejarah dan pengalaman selama ini apakah kita 
  memahami masalah pelacuran ini hanya sekedar masalah pelanggaran hukum, 
  atau lebih dalam dari itu?
  Inginkah kita menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya, atau hanya 
  kulitnya saja.

  Salam
  Ary




- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:11 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga 
  bisa 
sama dengan perda Badung-Bali. 8-)

Salam,




<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/22/2006 08:42 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali






Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus 

[wanita-muslimah] Re: The Importance of Qur'aan in our lives-1 - Dr. Maurice Bucaille

2006-03-21 Terurut Topik Mia
Kalo Pak Maurice ikutan WM, dan postingannya model Pak Jano Ko, ya 
jelas termasuk remako dong:-)) 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Mohon informasinya, apakah Dr. Maurice Bucaille ini juga 
termasuk orang yang "kolot" seperti yang Mpok Mia maksud ?
>   
> 
> 
> 
> 
> Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Tapi Pak Chodjim, kayaknya 'pembenaran' 
Quran sebagai kitab ilmu 
> pengetahuan itu dilakukan oleh kita-kita yang terpelajar deh.
> 
> Saya juga dulu, waktu lagi berangkat remaja dan cari identitas, 
> demen cari-cari yang seperti gitu.  Tapi ternyata sebagian kita 
> remaja terus dan cari identitas terus, hahaha..
> 
> Mungkin ini bagian dari fenomena kita yang baru melek peradaban, 
> modernitas dan kemajuan. Dicampur dengan rasa-rasa minder dikit, 
> gitu, di samping benci-benci rindu kepada peradaban Barat. 
> 
> Jadi mungkin okelah buat yang muda-muda dan lagi cari identitas, 
> time will tell. Tapi repotnya kalau pembenaran ini jadi jualannya 
> remaja-remaja kolot kayak Pak HMNA, Jano Ko:-( - atawa remaja-
> remaja kolot yang pinter mengemasnya dalam MLM, buku, seminar...
> 
> salam
> Mia







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] House ratifies United Nations convention on corruption

2006-03-21 Terurut Topik ayeye1
http://www.thejakartapost.com/detailnational.asp?fileid=20060322.C02&irec=3

House ratifies United Nations convention on corruption

The Jakarta Post, Jakarta

The House of Representatives passed two bills Tuesday, ratifying a
United Nations convention on corruption and a bilateral agreement on
transnational crimes with China.

During a plenary session led by House deputy speaker Soetardjo
Soerjogoeritno, all 10 House factions agreed on the need to ratify the
2003 United Nations Convention Against Corruption.

Lawmakers said the bill was necessary because successive reform-era
governments had not recovered most of the public money stolen in the
aftermath of the Asian financial crisis.

The bill provides the legal basis for the government to seek
international cooperation to fight graft and recover state assets.

At the meeting, the House also passed a bill approving a bilateral
agreement on transnational crimes with China, a top destination for
Indonesian graft fugitives.

"The crime of corruption cannot only be settled on a national level,
we need to cooperate with other countries," said Andreas Parera, of
the Indonesian Democratic Party of Struggle, as quoted by Antara.

Speaking for the government, Justice and Human Rights Minister Hamid
Awaluddin said the passing of the two bills represented a breakthrough
in the fight against graft.

"These bills ease international cooperation in combating corruption
and other transnational crimes. We now have a legal framework from the
investigation phase to a court trial, and we can more easily recover
state property taken by graft criminals," Hamid said.

The bilateral agreement with China will allow prosecutors and police
forces from the two countries to share evidence gathered on criminals
and repatriate the proceeds from crimes.

When Hamid had finished his speech, legislator Anas Yahya of the
National Awakening Party interrupted the session.

Anas said all legislators being investigated in connection with
corruption at the General Elections Commission (KPU) should not be
allowed to speak in House sessions about graft.

Hamid, a former KPU member, has been questioned by Corruption
Eradication Commission investigators over graft in the commission
committed during the 2004 elections. Investigators have not named
Hamid a suspect.

Soetardjo said he would consider the suggestion. 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik achmad.chodjim
Agama bukanlah candu, namun agama juga punya potensi menjadi candu. Oleh karena 
itu, dalam Alquran pun disebutkan dalam QS 5:77 bahwasanya dalam hidup ini kita 
dilarang berlebih-lebihan dalam hidup beragama.

Agama mengandung unsur misteri. Kita tahu, bila yang misteri ini 
dilebih-lebihkan seperti dalam penayangan tv-tv di Indonesia, maka hasilnya 
adalah candu. Nyatanya, "rating" penonton misteri juga tinggi, artinya sudah 
kecanduan.

Semula agama membatasi diri dalam perilaku moral atau budipekerti dalam 
masyarakat. Dalam agama Islam, penegakan budipekerti ini ditonjolkan di periode 
Mekah. Namun, periode Mekah kurang menguntungkan. Selama 13 tahun di Mekah Nabi 
hanya memiliki pengikut tidak lebih dari 400 keluarga.

Setelah hijrah ke Madinah, unsur-unsur klenik masuk. Perintah-perintah agama 
untuk melakukan ritual perlahan tapi pasti. Lengkaplah sudah unsur-unsur 
pokoknya seperti salat, puasa, zakat dan haji. Sebenarnya, semua bentuk ritual 
hanyalah "riyadhah" alias "exercise". Kehidupan nyata tetap lebih dikedepankan 
daripada unsur-unsur simboliknya.

Namun, sejarah telah merekam bahwa umat Islam pun terjeblos dalam kehidupan 
ritual yang berlebih-lebihan, sehingga umat mundur dan tidak bisa lagi menjadi 
"khalifah fi al-ardh". Kualitasnya hanyalah buih yang ditiup angin ke sana ke 
mari. Dan, tinggal apologianya belaka :(

Salam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Riris Andono Ahmad
Sent: Tuesday, March 21, 2006 4:08 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?


Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D
hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p

twoliner gak melanggar aturan kan??

donnie

==
On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote:

> mas wida pandai menyederhanakan masalah.
>
> dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan  
> rokok,
> kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan
> pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat,
> kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan  
> berpolitik,
> kecanduan memukuli istri, itu sama saja.  tidak ada bedanya.  sama  
> sama
> bikin sakaw !  :D
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak,  
> karena
> terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar
> pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia
> membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah
> terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu  
> terhadap
> diri sendiri.
>
> Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari
> kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan
> ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya.  
> Sehingga
> jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna.
> Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan  
> pornografie sudah
> menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan
> setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin
> akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari
> taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.
>
> Salam,
>
>
>
>
>
>  Yahoo! Groups Sponsor  
> ~-->
> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope  
> and healing
> http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
>  
> ~->
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun  
> masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any  
> attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogrou

Re: [wanita-muslimah] Re: The Importance of Qur'aan in our lives-1 - Dr. Maurice Bucaille

2006-03-21 Terurut Topik jano ko
   Mohon informasinya, apakah Dr. Maurice Bucaille ini juga termasuk orang yang 
"kolot" seperti yang Mpok Mia maksud ?
  


  In Islam there is no contradiction between science and religion. On the 
contrary, there is a healthy close and balanced relationship between them both. 
In Islam there is a balance between the heart and the mind, between what is 
spiritual and ethereal and what is real and down to earth. A divine balance 
that gives each its due.
   
  In this respect Dr. Maurice Bucaille in his book, "The Bible, The Qur'an and 
Science: The Holy Scriptures Examined in the Light of Modern Knowledge," says:
   
  The association between the Qur'an and science is a priori a surprise, 
especially since it is going to be one of harmony and not of discord.
   
  He goes on saying:
  The Qur’an, while inviting us to cultivate science, itself contains many 
observations on natural phenomena and includes explanatory details, which are 
seen to be in total agreement with modern scientific data.
  The greatness and strength of The Holy Qur’an lies in the fact that the more 
science progresses the more it reveals the authenticity and truth of what was 
written more than 1400 years ago when the whole world was deeply slumbering in 
the darkness of ignorance.
  I do not mean that The Holy Qur’an could be proved by anything outside 
Itself, God forbid, but science makes what has been obscure to us clear like 
daylight. Science, in this way, is a means of clarification, and it strengthens 
and renews one's faith and makes one fears God The Almighty.
   
  salam


Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Tapi Pak Chodjim, kayaknya 'pembenaran' Quran 
sebagai kitab ilmu 
pengetahuan itu dilakukan oleh kita-kita yang terpelajar deh.

Saya juga dulu, waktu lagi berangkat remaja dan cari identitas, 
demen cari-cari yang seperti gitu.  Tapi ternyata sebagian kita 
remaja terus dan cari identitas terus, hahaha..

Mungkin ini bagian dari fenomena kita yang baru melek peradaban, 
modernitas dan kemajuan. Dicampur dengan rasa-rasa minder dikit, 
gitu, di samping benci-benci rindu kepada peradaban Barat. 

Jadi mungkin okelah buat yang muda-muda dan lagi cari identitas, 
time will tell. Tapi repotnya kalau pembenaran ini jadi jualannya 
remaja-remaja kolot kayak Pak HMNA, Jano Ko:-( - atawa remaja-
remaja kolot yang pinter mengemasnya dalam MLM, buku, seminar...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Pada umumnya para muslim yang terpelajar sudah membaca hubungan 
antara Alquran dan ilmu pengetahuan. Banyak buku tentang itu. Alm. 
Profesor Dr. Baiquni (dulu pernah menjabat direktur Batan) juga 
menulis beberapa buku tentang penciptaan alam semesta dan Alquran.
> 
> Namun, kita tidak boleh terpesona belaka terhadap ulasan tentang 
iptek dalam Alquran. Kita harus tetap bisa mengendalikan diri 
sehingga kita tidak menjadi orang yang bisanya hanya melakukan 
pembenaran. Kita harus pegangi Alquran sebagai obat (syifa'), 
rahmat, mau'izhah, petunjuk, dan sumber hikmah. Jadi, Alquran 
bukanlah "kitab ilmu pengetahuan". Alquran merupakan petunjuk yang 
memotivasi kita untuk turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan 
teknologi untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
> 
> Dalam milis sekaliber WM ini sudah tidak masanya lagi untuk 
menakut-nakuti orang-orang yang berusaha menafsirkan Alquran. Perlu 
diketahui, pada umumnya orang Islam ketika membaca Alquran adalah 
sekaligus menafsirkan Alquran. Mengapa? Karena, Alquran diturunkan 
ke dunia bukan sebagai "juklak" maupun "juknis". Alquran 
adalah "hudaa wa bayyinat min al-huda wa al-furqan". Semoga tetap 
menyenangi Alquran dan membacanya dengan baik, dan Tuhan menyorotkan 
cahaya-Nya ke dalam kalbu orang-orang yang membaca Alquran.
> 
> Wassalam,
> chodjim
>  
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
> Sent: Saturday, March 18, 2006 8:35 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [wanita-muslimah] The Importance of Qur'aan in our 
lives-1
> 
> 
> Artikel yang sangat cantik sekali,
>
>   Nah ,  "peringatan" bagi yang suka menafsirkan Al Qur'an 
seenaknya sendiri, harus hati-hati, harus membekali dirinya dengan 
banyak ilmu pengetahuan / sains kalau tidak ingin melakukan 
kesalahan fatal dalam menafsirkan Al Qur'an.
>
>
>   Salam.






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam 

--

Pelacuran, Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Apakah mas Ary punya usulan atas pertanyaan mas Ary sendiri yang paling 
bawah itu? Jika kita ingin menyelesaikan masalah pelacuran itu dari 
akarnya itu bagaimana? Supaya tidak selalu di kulitnya saja?

Salam,




"Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/22/2006 01:06 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali






Bang WIda,

Perda untuk ngurusi pelacur itu di Indonesia itu banyak dan sangat 
beragam.
Kalau yang ada lokalisasi, pelacur nggak boleh kecuali di lokalisasi.
Kalau yang nggak ada lokalisasi, pelacurnya nggak boleh dimana saja.
Bukan berarti kalo ada lokalisasi pelacur itu menjadi boleh.
Yang namanya Pelacur itu memang nggak boleh (ilegal), makanya pelacur 
dimana pun itu bisa razia terus-menerus. 
Kalo pelacur itu boleh kan kan pasti nggak di razia.

Di Bandung Jawa Barat (bukan Badung Bali) juga lokalisasi di tutup dengan 
Perda(CMIIW).

Jadi dari sisi alat sebetulnya cukup. Artinya kita bisa membuat aturan apa 
saja untuk mengatur pelacuran.
Persoalannya adalah dari sejarah dan pengalaman selama ini apakah kita 
memahami masalah pelacuran ini hanya sekedar masalah pelanggaran hukum, 
atau lebih dalam dari itu?
Inginkah kita menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya, atau hanya 
kulitnya saja.

Salam
Ary




  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:11 AM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


  Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga 
bisa 
  sama dengan perda Badung-Bali. 8-)

  Salam,




  <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/22/2006 08:42 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  
  cc

  Subject
  RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali






  Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli 
  membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada 

  kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di 
atasnya.

  Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak 
  wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" 
dalam 
  UU yang di atasnya.

  Salam,
  chodjim



  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
  [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


  Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan 
Perda 

  Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan 
di 
  Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, 
  kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 

  Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah 

  Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini 
sangat 
  bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah 
  lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang 
  tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti 
  Badung-Bali)!

  Salam,

  - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM 
-

  HMNA:
  Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang 

  jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. 
  Ini buktinya:

  BAB  V
  KETENTUAN PIDANA
  Pasal  7
  (1)  Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam 
Peraturan 
  Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda 
  paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).
  (2)  Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah 
  pelanggaran.

  Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman 
  bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan?
  BAB  II
  L A R A N G A N
  Pasal  2
  Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran 

  Dalam Daerah Kabupaten Badung.

  Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara 
  lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya 
posting 

  sebelumnya di milis ini.


 



  PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
  NOMOR 6 TAHUN 2001

  TENTANG
  PEMBERANTASAN PELACURAN

  DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

  BUPATI BADUNG ,

  Menimbang :a.   Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan 
  ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - 
  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran.

 b.  Bahwa  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang 
  kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan 

  prilaku manusia kearah yang 

Re: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bang WIda,

Perda untuk ngurusi pelacur itu di Indonesia itu banyak dan sangat beragam.
Kalau yang ada lokalisasi, pelacur nggak boleh kecuali di lokalisasi.
Kalau yang nggak ada lokalisasi, pelacurnya nggak boleh dimana saja.
Bukan berarti kalo ada lokalisasi pelacur itu menjadi boleh.
Yang namanya Pelacur itu memang nggak boleh (ilegal), makanya pelacur dimana 
pun itu bisa razia terus-menerus. 
Kalo pelacur itu boleh kan kan pasti nggak di razia.

Di Bandung Jawa Barat (bukan Badung Bali) juga lokalisasi di tutup dengan 
Perda(CMIIW).

Jadi dari sisi alat sebetulnya cukup. Artinya kita bisa membuat aturan apa saja 
untuk mengatur pelacuran.
Persoalannya adalah dari sejarah dan pengalaman selama ini apakah kita memahami 
masalah pelacuran ini hanya sekedar masalah pelanggaran hukum, atau lebih dalam 
dari itu?
Inginkah kita menyelesaikan masalah pelacuran itu dari akarnya, atau hanya 
kulitnya saja.

Salam
Ary




  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:11 AM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


  Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga bisa 
  sama dengan perda Badung-Bali. 8-)

  Salam,




  <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/22/2006 08:42 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  
  cc

  Subject
  RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali






  Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli 
  membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada 
  kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya.

  Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak 
  wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam 
  UU yang di atasnya.

  Salam,
  chodjim



  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
  [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


  Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda 

  Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di 
  Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, 
  kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 

  Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah 
  Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat 
  bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah 
  lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang 
  tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti 
  Badung-Bali)!

  Salam,

  - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM -

  HMNA:
  Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang 
  jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. 
  Ini buktinya:

  BAB  V
  KETENTUAN PIDANA
  Pasal  7
  (1)  Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan 
  Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda 
  paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).
  (2)  Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah 
  pelanggaran.

  Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman 
  bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan?
  BAB  II
  L A R A N G A N
  Pasal  2
  Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran 
  Dalam Daerah Kabupaten Badung.

  Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara 
  lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting 

  sebelumnya di milis ini.


  



  PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
  NOMOR 6 TAHUN 2001

  TENTANG
  PEMBERANTASAN PELACURAN

  DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

  BUPATI BADUNG ,

  Menimbang :a.   Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan 
  ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - 
  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran.

 b.  Bahwa  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang 
  kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan 
  prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu 
  untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd 
  usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan 
  atau pelacuran.

 c.  Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan  b dipandang 
  perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan 
  pelacuran.


  Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum 

  Pidana Jo  Undang-Und

Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
CRASH bagi saya lebih mengena sebagai potret kompleks yang dalam ttg keseharian 
species yang namanya manusia.
Plot film itu kan sebetulnya sederhana, hanya me"motret" perjalanan hidup 
beberapa orang selama satu hari semalam.
Hanya semua tokoh ternyata berlintasan dalam satu hari itu dalam jalinan cerita 
yang "nggak biasa", menarik.
Tidak ada rentetan ideologi yang sengaja ditaruh dalam film itu selain sekedar 
potret.
Tidak ada yang baik pasti menang, yang jahat pasti kalah.

Tapi dari situ kita bisa melihat begitu banyak hal yang perlu direnungkan.

Misalnya ttg makna kehidupan, kebaikan, kebenaran:
- dari potret nasib seorang anak "baik-baik" yang kemana-mana membawa patung 
keberuntungan maria, yang malahan akhirnya mati tertembak dibandingkan temannya 
yang lebih berangasan yang selamat...
- ttg anggota gang gang yang begitu berangasan tapi ternyata punya hati nurani 
ketika secara kebetulan "maling" kendaraan yang penuh berisi sekelompok budak 
asia, ketika orang asia sendiri mengeksploitasi budak-budak itu.
- ttg polisi kulit hitam yang "malu" dengan kulit hitamnya. Bagaimana keluarga 
(ibunya) memandangnya dibandingkan adiknya yang biasa-biasa saja.
- dari potret seorang polisi "jahat" yang menjadi predator di jalan-jalan, tapi 
ternyata juga menjadi victim dari keadaan ketika harus berhadapan dengan urusan 
asuransi Bapaknya.
- potret seorang polisi "baik" yang menolak segala sikap korup dari rekannya 
tapi tidak mampu menghindari untuk punya "skeleton in the closet".
- ttg makna relasi antara suami-istri, kebersamaan dan kebanggaan vs. survival, 
pragmatisme dalam kasus pelecehan seksual pasangan Holywood terhormat oleh 
polisi "jahat".
- ttg kemanusiaan, ketika polisi yang melecehkan itu di akhir hari, dengan 
tulus menolong wanita yang dilecehkan.

Banyak situasi dalam CRASH itu jamak terjadi dimana saja termasuk di Indonesia. 
Jalan kehidupan manusia itu memang misterius, spt sudah diatur dan dipilihkan, 
"Tidak ada kekuatan dan daya upaya selain dari Allah"

Salam
Ary

  - Original Message - 
  From: ariel 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:22 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri 
  > separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk 
  > nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi 
  > kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang 
  > polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang 
  > tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" 
  > dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon 
  > menambahkan begini "You have no idea!"
  > 
  > BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, 
  > mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke 
  > jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan 
  > nggak "terbaca". 
  > 
  > salam, 
  > rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film 
  > terbaik Oscar 2006..:))
  > 

  sepakat, film ini memang bagus. Menggambarkan bahwa di negara sebesar
  Amrik sikap prejudice tetap ada, terutama setelah peristiwa 9/11.
  Amrik adalah negara melting pot, dan dalam Crash digambarkan semua
  karakter penduduk , anglo saxon, negro, arab, dan china saling
  prejudice satu sama lain. 

  Btw polisi (yang diperankan Matt Dillon), yang awalnya bersikap rasis,
  toh akhirnya menolong seorang wanita negro yang pernah dilecehkannya,
  sedang partnernya yang awalnya tidak bersikap prejudice akhirnya
  membunuh seorang negro hanya berdasarkan prejudice.

  Bagaimana dengan Indonesia, yang juga negara melting pot?

  salam,
  -ariel-





  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS Women  Islam  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and

Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Baiklah saya mengerti, saya rasa kita tidak bisa menilai suatu bangsa atau 
budaya dari hanya apa yang kita dengar dan saksikan dari filmnya. Atau 
media-media lain yang sampai kepada kita. Betapapun derasnya informasi 
yang sampai kepada kita ttg gambaran suatu budaya / bangsa, ternyata TETAP 
TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN BAHWA hal-hal yang seperti itu ternyata 
minoritas bukan mayoritas, sebagian kecil dan bukan sebagian besar dari 
masyarakatnya atau budayanya. 8-)

Salaam...




"Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/22/2006 12:22 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,






Bang Wida,

Namanya juga film Bang Wida, 
selain produk budaya tapi juga suatu komoditas ekonomi.

Bagaimana kalau kita melihat bangsa Indonesia dari telenovelanya Punjabi.
Atau dari sinetron-sinetron misteri yang marak belakangan ini.
Bukankah itu mayoritas produk budaya sinematografi kita?
Apakah hal itu bangsa kita kira-kira spt. itu?

IMHO, Kita bisa mendapatkan hint ttg bangsa itu dari produk suatu bangsa 
termasuk film.
Tapi nggak bisa setelanjang itu dong mengambil hint-nya.
Film itu spt. orang mimpi ttg ide-ide, ada obsesi, ada trauma, ada 
ketakutan2, ada otokritik

Makin lama saya melihat, 
selain beberapa hal yang sifatnya artifisial,
manusia di manapun dia berasal sebetulnya isi kepalanya sangat mirip.

Salam
Ary

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:21 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,


  Salam juga mas KM,

  ya.. mungkin saya salah menilai Barat hanya dari Film, sekalipun memang 
  ada juga film Barat yang jelas2 mnunjukkan perilaku anak mudanya, 
seperti 
  American Pie, Sex and The City, dan yang sejenis itu. Lalu kalau 
ternyata 
  film2 itu terlalu jauh dengan gambaran yang ada di Barat, saya bingung 
  juga nih. Apa maksud dibuatnya film2 itu? Untuk mengelabui orang-orang 
  yang jauh dari Barat? Agar mengikuti pola hidup yang disuguhkan di Film 
  itu sekalipun itu bertolak belakang dengan kehidupan di Barat itu? Juga 
  dengan keberadaan Situs Porno, VCD Porno dan majalah porno?

  Saya tidak anti Barat secara keseluruhan. Banyak sekali hal yang positif 

  di masyarakat Barat, yang sayangnya sering terdistorsi oleh film2 
Holywood 
  ya? Saya suka film Disney. Juga film2 yang serius atau berkisah 
keluarga. 
  Atau untuk mengenang masa kecil saya dengan film2 Marvel: Sipderman, 
Hulk, 
  Fantastic Four, Dare Devil, dll. Tetapi ada juga yang saya tidak setujui 

  dari Barat.

  Sebagaimana kita juga bisa memberikan banyak kritik bagi budaya di 
negara2 
  Muslim yang sangat jauh tertinggal dari Barat. Tetapi ada juga budaya di 

  negara2 Muslim yang saat ini masih lebih baik dari Barat. 

  Sebagaimana juga saya, kita sering masih sulit untuk mengkritik diri 
kita 
  sendiri dan memuji orang lain. Mengakui oh ya.. saya masih kurang di 
sisi 
  sini memang, tapi saya punya kelebihan di sisi ini. Anda punya kelemahan 

  di sisi itu tapi juga punya kelebihan dari saya di sisi sana. Jadi 
sebagai 
  orang Jawa, kalau memang benar kritikan mereka yang akan saya akui, ya.. 

  benar kami memang masih lemah di situ. Tetapi anda juga harus mengakui 
  sisi kelebihan kami yang halus dan sopan yang mungkin itu sudah kurang 
di 
  sisi anda. 8-)

  Salam,




  "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/22/2006 07:59 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,







  Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya
  berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang
  dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang
  film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap
  begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga
  nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau
  film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan
  hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi
  cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif.
  Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat
  daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di
  sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar
  film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya.
  Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda
  atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di
  antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban,
  plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas
  Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu?
  Maka bukal

Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bang Wida,

Namanya juga film Bang Wida, 
selain produk budaya tapi juga suatu komoditas ekonomi.

Bagaimana kalau kita melihat bangsa Indonesia dari telenovelanya Punjabi.
Atau dari sinetron-sinetron misteri yang marak belakangan ini.
Bukankah itu mayoritas produk budaya sinematografi kita?
Apakah hal itu bangsa kita kira-kira spt. itu?

IMHO, Kita bisa mendapatkan hint ttg bangsa itu dari produk suatu bangsa 
termasuk film.
Tapi nggak bisa setelanjang itu dong mengambil hint-nya.
Film itu spt. orang mimpi ttg ide-ide, ada obsesi, ada trauma, ada ketakutan2, 
ada otokritik

Makin lama saya melihat, 
selain beberapa hal yang sifatnya artifisial,
manusia di manapun dia berasal sebetulnya isi kepalanya sangat mirip.

Salam
Ary

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:21 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,


  Salam juga mas KM,

  ya.. mungkin saya salah menilai Barat hanya dari Film, sekalipun memang 
  ada juga film Barat yang jelas2 mnunjukkan perilaku anak mudanya, seperti 
  American Pie, Sex and The City, dan yang sejenis itu. Lalu kalau ternyata 
  film2 itu terlalu jauh dengan gambaran yang ada di Barat, saya bingung 
  juga nih. Apa maksud dibuatnya film2 itu? Untuk mengelabui orang-orang 
  yang jauh dari Barat? Agar mengikuti pola hidup yang disuguhkan di Film 
  itu sekalipun itu bertolak belakang dengan kehidupan di Barat itu? Juga 
  dengan keberadaan Situs Porno, VCD Porno dan majalah porno?

  Saya tidak anti Barat secara keseluruhan. Banyak sekali hal yang positif 
  di masyarakat Barat, yang sayangnya sering terdistorsi oleh film2 Holywood 
  ya? Saya suka film Disney. Juga film2 yang serius atau berkisah keluarga. 
  Atau untuk mengenang masa kecil saya dengan film2 Marvel: Sipderman, Hulk, 
  Fantastic Four, Dare Devil, dll. Tetapi ada juga yang saya tidak setujui 
  dari Barat.

  Sebagaimana kita juga bisa memberikan banyak kritik bagi budaya di negara2 
  Muslim yang sangat jauh tertinggal dari Barat. Tetapi ada juga budaya di 
  negara2 Muslim yang saat ini masih lebih baik dari Barat. 

  Sebagaimana juga saya, kita sering masih sulit untuk mengkritik diri kita 
  sendiri dan memuji orang lain. Mengakui oh ya.. saya masih kurang di sisi 
  sini memang, tapi saya punya kelebihan di sisi ini. Anda punya kelemahan 
  di sisi itu tapi juga punya kelebihan dari saya di sisi sana. Jadi sebagai 
  orang Jawa, kalau memang benar kritikan mereka yang akan saya akui, ya.. 
  benar kami memang masih lemah di situ. Tetapi anda juga harus mengakui 
  sisi kelebihan kami yang halus dan sopan yang mungkin itu sudah kurang di 
  sisi anda. 8-)

  Salam,




  "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/22/2006 07:59 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,







  Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya
  berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang
  dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang
  film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap
  begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga
  nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau
  film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan
  hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi
  cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif.
  Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat
  daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di
  sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar
  film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya.
  Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda
  atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di
  antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban,
  plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas
  Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu?
  Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain.
  Salam
  KM

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Menarik sekali Pak Wida. 
  > 
  > Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda 
  > yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang 
  > itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata-
  > kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan 
  > stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya.  Jika 
  > Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka 
  > (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan 
  > perendahan martabat manusia berjenis k

Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"

2006-03-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
He he he he he he he he

aku kan guyon mbak Mei
Gelar Prof nya Rhoma itu kan guyonan
sengaja nggak pake emoticon supaya agak suerem

lha wong artikelnya juga guyon kok...

Kalo soal gelar mah nggak ada yang mbatalin,
yang bisa mbatalin cuman diri sendiri. Sadar diri...
Nggak ngapa-ngapain lalu bilang dirinya Prof juga bisa...
Itu kan masalah moral ;-))

Waduh, baru seminggu nggak ke sini kok sudah banyak perubahan ya...
sedih mas Aman nggak bisa ngenet lagi selama beberapa waktu...
mudah-mudahan cepat selesai dan lancar semua urusannya

Salam
Ary

  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:45 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu 
haram!"


  Nama aslinya kan Oma irama.
  Karena dia turunan menak dan haji maka namanya 
  jadi Raden Haji Oma di singkat Rhoma.
  mengenai Prof yg honoris causa setau saya dibatalkan.
  Gelar itu keluaran universitas palsu di amrik. 
  Banyak orang terkenal, selebritis yg gila gelar ketipu, seperti Hamzah Haz, 
dan ketua parfi - Anwar Fuadi

  salam 
  l.meilany
- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 9:11 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu 
haram!"


Bung RJ yang sopan dong manggil orang biar wawancara imajiner orang juga

Bukan Bang Rhoma, tapi Prof. H. Rhoma...


  - Original Message - 
  From: reporter jalanan 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, March 14, 2006 2:38 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu 
haram!"


  Wawancara khusus dengan Bang Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu 
haram!"
 
Winny, seorang wartawati dari Majalah GIRLS ONLY! ditugasi pemimpin 
redaksinya  untuk mewawancarai biang dangdut Rhoma Irama yang sudah gaek. Winny 
yang lulusan sebuah perguruan tinggi di Kota Gudeg sendiri baru dua bulan kerja 
di majalah hiburan tersebut.
 
Alhamdulillah, baru sekali nelpon asistennya, Rhoma Irama langsung 
kasih waktu untuk wawancara khusus. Padahal ia lagi sibuk mempersiapkan 
shooting sinetron dangdut buat TPI.
 
Berikut wawancara Winny (W), perempuan muda berpenampilan atraktif yang 
belum menginjak usia 25 dengan Bang Haji Rhoma Irama (R) di kantornya, kawasan 
Pejaten, Jaksel:
 
W: "Assalamu'alaikum Pak Rhoma..."
 
R: "Waalaikum salaaam. Antum yang bernama Winny?"
 
W: "Betul Pak.saya Winny dari majalah GIRLS ONLY. Maaf Bang, antum 
itu apa ya artinya?"

  R: "Wah, Winny bukan muslimah ya, kok kagak tahu antum. Antum itu artinya 
 kamu." 
 
W: "Oh gitu ya Pak. Maaf saya baru dengar istilah itu..."
 
R: "Antum muslimah bukan?"
 
W: "Iya pak."
 
R: "Husss, jangan panggil pak ke ana. Panggil saja Bang, kalau antum 
dipanggil Pak nanti antum  cepet tua.."
 
("Emang udah tua sihhh", batin Winny)
 
W: "Ana itu apa artinya bang?"
 
R: "Ana itu artinya saya..."
 
W: "Oh gitu.."
 
R: "Kalau antum muslimah, kok nggak pakai jilbab?"
 
W: "Belum pengen eh belum siap pak, eh bang..."
 
R: "Ingat ya, antum harus segera pakai jilbab. Itu kewajiban sebagai 
muslimah. Pokoknya kudu! Perempuan yang pakai kaos ketat atau you-can-see itu 
temannya setan. Tidak pantas dilihat dan terlihat seperti perempuan murahan. 
Kalau antum ke Tangerang pakai pakaian seperti itu bisa ditangkap! Ada itu 
Perda-nya! Antum ingat-ingat ya pesan ana."
 
W: "Iya bang, nanti kalau Winny udah siap lahir batin. Tapi 
ngomong-ngomong, kok abang naksir sama Angel Lelga yang nggak pakai jilbab?"
 
R: Masya Allah, itu kecelakaan. Waktu itu ana pas tergoda setan. Sudah, 
sudah. Jangan ungkit masa lalu, itu tidak baik."
 
W: "Oh begitu.."
 
R: "Ada pertanyaan lain? Ana lagi banyak tamu niih.."
 
W: "Menurut bang Rhoma, apa sih definisi pornoaksi itu?"
 
R: "Masya Allah, pornoaksi itu haram hukumnya. Pornoaksi adalah suatu  
tindakan atau perilaku porno yang membuat kita jadi berpikiran kotor. Yang 
berbuat pornoaksi jelas masuk neraka jahanam!"
 
W: "Apa konkretnya pikiran kotor itu, Bang?"
 
R: "Ya..itu pikiran yang ngeres karena pengaruh setan jahanam, yang 
  membuat kita jadi 'terangsang' karena melihat hal-hal seperti itu.."
 
W: "Maksudnya, apanya yang terangsang, Bang..?"
 
R: (sambil mesam-mesem) "Ya..itulah...ana jadi malu nih ngomongnya. 
  Antum tahulah itu..."
 
W: "Ooh...I see. Bisa kasih komentar kenapa Bang

Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, - Wong Jowo pembawa perdamaian

2006-03-21 Terurut Topik jano ko
Selamat siang Pak Kartono,
  
  Numpang ikutan, saya juga orang "jowo" pak, penjelasan sedikit saja semoga 
bermanfaat.
  Orang jowo yang asli itu selalu mencoba menyatu dengan kebenaran,  petunjuk 
yang Maha Kuasa, kalau dalam bahasa sufi adalah "fana".
  
  Kebenaran Yang Maha Kuasa adalah kebenaran sejati dan kekal, sedangkan  
kebenaran logika kadang-kadang hanya sementara saja. Disinilah  kadang-kadang 
terjadi salah pengertian antara orang jawa dan  orang-aring:), maksud saya 
dengan orang non - jawa. Karena orang  jawa suka "meditasi" dan mencari 
petunjuk dulu kepada Allah sebelum  melangkah maka dianggap "lamban" :). 
Katanya manusia itu terdiri dari  Mind, Body and Soul ya pak ?
  
  Makanya ajaran Islam sangat indah sekali, karena Allah berfirman  manusia itu 
diciptakan berjenis-jenis dan beraneka warna baik budaya  dan kulitnya supaya 
bisa saling belajar dan mengenal :)
  Jadi menurut saya, it is oke saja manusia terlahir sebagai jawa,  sumatera, 
Amerika, Rusia, Irian dst :) , manusia kalau cuma sejenis  engga asyik..
  
  Ini pendapat saya lho pak,  kayaknya "orang jawa"   juga   mempunyai 
kemampuan membawa amanat menciptakan  perdamaian dan persaudaraan Dunia. 
  
  Saya bukan anggauta Partai D, tapi nyatanya dulu di Bosnia, pak Sby bisa jadi 
pemimpin kontingen perdamaian.
  
  salam
  

Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
  Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya
  berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang
  dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang
  film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap
  begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga
  nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau
  film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan
  hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi
  cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif.
  Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat
  daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di
  sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar
  film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya.
  Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda
  atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di
  antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban,
  plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas
  Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu?
  Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain.
  Salam
  KM
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Menarik sekali Pak Wida. 
  > 
  > Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda 
  > yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang 
  > itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata-
  > kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan 
  > stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya.  Jika 
  > Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka 
  > (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan 
  > perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name 
  > it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). 
  > 
  > "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu 
  > pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media.  Pak 
  > Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari 
  > pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua 
  > pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah 
  > pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira-
  > kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan 
  > film seri dari Barat. Tidak salah juga kan  kalau kemudian kita 
  > menarik kesimpulan demikian? 8-) ."
  > 
  > Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) 
  > sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, 
  > mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian 
  > rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood 
  > sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah 
  > nggak laku dan dibuatlah Brokeback Mountain yang mengangkat kisah 
  > cinta dua koboi yang gay, adegan cium bibirnya bikin beberapa 
  > penonton pria muak tuh tapi ini jadi  nominator best film academy 
  > award 2006, Bahkan film yang mengangkat biografi pun, macam 
  > Alexander (Iskandar yang Agung) kalo udah dibesut Holiwut juga 
  > jadi "jorok", si Colin Ferel ciuman bibir di film itu dengan seorang 
  > lelaki penari. Alexandernya, menurut film ini, ternyata biseks..:(
  > 
  > Begitu juga sebaliknya, pihak Barat

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-21 Terurut Topik Mia
Yang mbak Mei bilang, saya setuju dan mendukung. Kan seperti begitu 
namanya pilihan pribadi, yaitu bagi seseorang jilbab sebagai bentuk 
ekpressi ibadah. Disinilah bijaknya personal is personal.

Lalu bagaimana bentuk kepedulian masing-masing kita terhadap pilihan 
orang lain, ketika itu diusulkan menjadi kewajiban Perda? Kan itu 
pertanyaan saya dalam thread dengan Pak Wida ini. Personal is 
political adalah bijak ketika itu diekpressikan dalam bentuk 
kepedulian kita.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Waduh Mia :-))
> Seperti dulu saya pernah bilang, bagi saya jilbab-kerudung itu 
bagian dari ibadah.
> Ya seperti sholat, puasa ramadhan, berzakat.
> Ibadah itu urusan saya dengan Allah.
> 
> Kita kan nggak bisa menilai ketakwaan, keimanan seseorang hanya 
melihat dari 
> ibadahnya. Meskipun ia sholat, puasa, atau berzakat... apakah 
benar2 ia melakukannya
> apakah tidak sekedar ritual sajakebiasaan, memang begitu 
aturannya kalo islam?
> 
> Ibadah itu berkorban, tanpa pengorbanan, ibadah itu sia2, begitu 
kata orang arif dan bijaksana :-)
> Kalo memang mau berjilbab ya nggak usah jadi atlit renang, penari 
balet, padamkan keinginan jadi tentara. 
> 
> salam 
> l.meilany
> 
>   - Original Message - 
>   From: Mia 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:56 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
> 
> 
>   Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai 
>   wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana?
> 
>   Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor 
Pemerintah, 
>   BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di 
>   Aceh dan beberapa daerah lainnya?
> 
>   Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi 
>   itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan 
dan 
>   sikap.  
> 
>   Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab 
>   maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah 
wilayah 
>   pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis 
>   sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) 
yang 
>   perlu disuarakan adalah:
>   1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and 
>   personal is personal.
>   2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, 
yang 
>   saya yakin besar jumlahnya.  
> 
>   Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan 
>   pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala 
sanksinya. 
>   Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada 
>   prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. 
> 
>   Salam
>   Mia
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
>   >
>   > Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. 
>   Mengenai 
>   > penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah 
saja 
>   masyarakat 
>   > menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum 
>   tentu sama 
>   > dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya 
dengan 
>   Tuhan 
>   > melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita 
>   berjilbab yang 
>   > jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi 
>   bawahnya masih 
>   > U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan 
>   jilbab 
>   > seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... 
>   Tinggal 
>   > nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa 
>   tujuannya.
>   > 
>   > Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. 
>   Karena 
>   > dalam berjilbab ada "proses religius" nya. Seharusnya 
merupakan 
>   proses 
>   > dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para 
>   muslimah bisa 
>   > memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk 
>   memakainya. 
>   > Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya 
>   memakai 
>   > pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat 
>   masyarakat 
>   > yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua 
>   muslimah 
>   > beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di 
tengah-
>   tengah 
>   > mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi 
nasib / 
>   status 
>   > mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan 
>   kerudung, 
>   > mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya 
belum 
>   menemukan 
>   > sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat 
>   tersebut. Apakah 
>   > tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah 
sahaya? 
>   Saya 
>   > tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang 
tidak 
>   memakai 
>   > busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. 
>   > 
>   > Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-)
>   > 
>   > Salam, 
>   > 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   Milis Wanita Muslimah
>   Membang

Re: [wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik irwank
Kalau pelacuran (fisik, intelektual dll) itu karena faktor ekonomi,
mestinya umur pelacuran bukan setua umur 'manusia'.
Tetapi setua umur 'ekonomi' itu sendiri. :-p

Termasuk perjudian dan minuman keras yang kerap dikaitkan dengan
'setua umur peradaban manusia'..  Kadang (disengaja/tidak) suka ada
manipulasi mengenai apa yang terjadi sejak dulu kala nih..
Nanti kalau misalnya disanggah, 'ngelesnya' minta pembuktian bahwa
dugaannya itu salah dengan bukti kongkrit/ilmiah (soal waktu dan detil,
misalnya).. Lah wong 'ngarang' dan menduga aja koq sok lebih ilmiah.. :-P
Termasuk soal 'evolusi' vs 'intelligent design'(?).. eh bener gak nih
nulisnya (ID)? :-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 3/20/06, bmuncar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maaf, nimbrung. Harapan untuk menghapuskan pelacuran hanyalah tinggal
> harapan. Setiap pemkab/pemkot di Indonesia hampir pasti punya Perda
> sejenis, namun kenyataannya pelacuran tetap eksis.
> Di Yogya, kompleks pelacuran yang populer disebut "SG" ditutup. Apakah
> pelacuran musnah? Tidak. Kebanyakan lari ke "Sarkem" di selatan
> stasiun KA dan ke wilayah "Bolong" di Pantai Parangtritis. Belum lagi
> yang menyelusup melalui panti pijat, salon dll.
> Di Balikapan, kompleks lokalisasi yang bernama "Kilo 17" masih eksis
> hingga kini. Balikpapan paling tertib soal perda-perda. Para PSK
> dibina secara rutin, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penyuluhan
> ketrampilan, pengajian dll, dll. Sempat ada rencana mendatangkan ATM
> Kondom di lokalisasi dan disetujui Walikota, namun rencana itu
> sekarang hilang karena timbul kontroversi.
> Hanya dengan Perda tidak serta merta menghapuskan pelacuran, baik
> dalam bentuk lokalisasi, jalanan maupun yang menyelusup di panti pijat
> dan salon.
> Sudah sering diulas, ditulis dan diteliti, para PSK rata-rata
> menjadikan masalah ekonomi sebagai alasan mereka terjun ke dunia
> prostitusi. Dan itu memang benar. Saya tidak yakin 100 persen ada
> perempuan yang menjadi PSK dengan senang hati. Tidak ada perempuan
> yang menjadi PSK dengan hati gembira ria. Kalau mereka kelihatan
> berdandan menor dan tertawa-tertawa, yakinlah hati mereka sebenarnya
> menangis. Kalaulah ada pekerjaan lain tentu mereka lebih senang dengan
> pekerjaan lainnya itu.
> Intinya saya ingin mengatakan masalah pelacuran tidak akan hilang oleh
> Perda. Barangkali kalau ada lapangan pekerjaan yang memadai, jumlah
> PSK bisa ditekan, namun tetap tidak akan hilang. Konon usia pelacuran
> sudah setua usia manusia ini.
>
> Salam
>
> bmuncar


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Iya pak Chodjim, semoga perda Tangerang itu bisa diperbaiki, sehingga bisa 
sama dengan perda Badung-Bali. 8-)

Salam,




<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/22/2006 08:42 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali






Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli 
membaca seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada 
kalimat yang sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya.

Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak 
wasangka. Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam 
UU yang di atasnya.

Salam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda 

Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di 
Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, 
kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 

Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah 
Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat 
bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah 
lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang 
tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti 
Badung-Bali)!

Salam,

- Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM -

HMNA:
Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang 
jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. 
Ini buktinya:

BAB  V
KETENTUAN PIDANA
Pasal  7
(1)  Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan 
Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda 
paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).
(2)  Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah 
pelanggaran.

Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman 
bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan?
BAB  II
L A R A N G A N
Pasal  2
Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran 
Dalam Daerah Kabupaten Badung.

Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara 
lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting 

sebelumnya di milis ini.





PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
NOMOR 6 TAHUN 2001

TENTANG
PEMBERANTASAN PELACURAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG ,

Menimbang :a.   Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan 
ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - 
perbuatan tuna susila dan atau pelacuran.

   b.  Bahwa  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang 
kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan 
prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu 
untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd 
usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan 
atau pelacuran.

   c.  Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan  b dipandang 
perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan 
pelacuran.


Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum 

Pidana Jo  Undang-Undang  Nomor 73 Tahun 1958 Tentang  menyatakan 
berlakunya  Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum 
Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab Undang 
- Undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan 
Lembaran
Negara Nomor 1660 ) ;

   2. Undang - Undang nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan 
Daerah -Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, 
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);

   3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara 
Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara 
Nomor 3839);

   4. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan 
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara 
nomor 3839 );

   5. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang 
Penyidik Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah.



Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG

MEMUTUSKAN

Menetapkan   :  PERATURAN DAEARAH KABUPATEN BADUING TENTANG PEMBERANTASAN 
PELACURAN


BAB  I
KETENTUAN UMUM

Pasal  1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan;

  1.. Daerah adalah Kabupaten Badung;
 

Re: Kisah Adam, RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon

2006-03-21 Terurut Topik sarinesia
menjawab masalah kok dgn artikel.. perlu diketahui, artikel abah
sampeyan itu gak menarik sama sekali. bacanya harus jungkir balik ke
kanan dan ke kiri, namun tetap sulit dipahami karena memang logikanya
kadang2 dipas-paskan. masih lebih enak baca ulasan he-man.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
> Malam/hari Jum'at tiba lagi. Ana bisa lagi keluar pesantren
bersosialisasi dan juga duduk di depan PC-nya Abah. Ana lihat
tulisannya oom  Wida.Kusuma seperti berikut:
> "Sebetulnya kisah Adam itu selalu menarik untuk ditelaah. Tidak
kurang kaum Scientist Darwinis akan selalu memandang kisah penciptaan
manusia itu bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern,
yaitu proses Evolusi. Banyak pertanyaan bisa diajukan dalam kisah Adam
itu. Apakah syurga Adam itu di bumi atau di dunia."
> Ana kirim artikelnya Abah yang bisa menjawab pertanyaan oom 
Wida.Kusuma ttg teori evolusi  tsb. Ttg perkara surga Adam itu di
dunia, ana sudah kirim artikel Abah ttg perkara itu kepada oom Chodjim. 
>  
> Wassalam,,
> Muammar Qaddhafi, yang pakai e-mailnya Abah
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ 
> 
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 580. Evolusi dan Loncatan
> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: RE: [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung - guyon

2006-03-21 Terurut Topik sarinesia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>

>   Soal "Pakaian apa yang lepas gara-gara makan buah" itu mah hak
prerogeratif Allah. Sama juga mau bilang "Kendaraan apa Mas yang bisa
dipakai Isra Mi'raj hanya dengan semalam. Nggak masuk akal khan. Yang
pasti, kalau Allah mau, apapun jadilah.
>   Saya kira, untuk mengutak-atik Hak Allah itu sudah kebablasen.
Sedangkan Al-Qur'an dan Assunnah ngak menjelaskan hal itu. Apa mungkin
Nabi Muhammad korupsi ayat :)
>   

Nabi Muhammad memang tidak penah korupsi ayat. Namun Nabi adalah
seorang manusia yg sangat bijaksana dan sangat paham dgn potensi2 yg
dimiliki oleh ummatnya. Salah satu potensi ummat adalah kekuatan
AKALnya. Sehingga dengan adanya akal, maka segala perkembangan kelak
dikemudian hari (JIKA ADA) akan bisa dirumuskan kemudian. dengan
demikian ummat diperlakukan sebagai orang dewasa. "Nguwongne uwong"
bahasa jawanya.. atau memanusiakan manusia.

beda dgn pemahaman Salafy misalnya yg beranggapan segala bentuk hukum
fiqh sudah ada patokannya sejak dulu, tidak boleh ditambah dan
dikurangi. ini menurutku kaku dan memperlakukan ummat seperti anak
kecil yg tidak mampu berpikir.

terserah kita pilih yg mana. kalau saya suka yg pertama walau dulu aku
sempat berpikir yg kedua yg lebih baik.






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat

2006-03-21 Terurut Topik sarinesia
Persediaan listrik nasional tetap, sedangkan kebutuhan listrik
meningkat terus. sehingga selain penghematan juga harus ada penambahan
kapasitas produksi. Lalu bagaimana upaya pemerintah untuk menambah
kapasitas produksi? Masak listrik saja harus impor.. :(

Selain itu juga harus dilakukan efisiensi di tubuh PLN. Berdasarkan
pengalaman, pengelolaan BUMN seperti mengurus perusahan milik
moyangnya sendiri. Sehingga apapun bisa diangkut ke rumah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> HARIAN ANALISA
> Edisi Rabu, 22 Maret 2006
> 
> 
> TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat 
> 
> Jakarta, (Analisa) 
> 
> Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak akan menaikkan
tarif dasar listrik (TDL) pada tahun ini dan meminta agar seluruh
masyarakat melakukan penghematan penggunaan listrik. 
> 
> "Meski TDL tidak naik, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia
betul-betul untuk melakukan penghematan penggunaan listrik, karena
kebutuhan listrik untuk rumah tangga, industri dan sosial jauh di atas
kapasitas yang dimiliki," kata Presiden usai sidang kabinet terbatas
di Jakarta, Selasa (21/3). 
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: More Links: Download - Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia - Pimpinan PKS

2006-03-21 Terurut Topik Ari Condro
1. pernah nonton film kartun jepang dan game komputernya yang model Final
fantasy gak ?  di situ malah penuh simbol yahudi.  tapi kalau dipakai buat
ngata ngatain orang lain sebagai "liyan"/the others yang beraslah, ya aku
kira kebabalasan.

Pernah dengar nama Sepiroth, terus berbagai penamaan simbol simbol religius
yg dipakai.  di jepang gak pernah ribut tuh, ada zionisme di jepang.
kayaknya tren aja deh, pake simbol simbol gitu.  bisa dilacak secara
hermeneustik sih ttg hal itu.  asik aja emang pake simbol simbol tertentu,
kan karya seni.

Pernah dengar sufisme ala yahudi, biasa dikenal dengan kabbalah ?  saya akan
ambil definisi human soul dalam pengertian mereka yang mirip sekali dengan
nafs ammarah, nafs lawwamah, dan nafs muthmainnah dalam Islam.  Just
wondering, siapa meniru siapa ?  namun sudah ada dalam tradisi semit.  dan
ketika Freud membuat kategori jiwa menjadi id, ego dan super ego, nampaknya
ini berasal dari tradisi yahudi tsb.  (ttg freud bisa dibaca di
http://en.wikipedia.org/wiki/Freud).  Perlu diingat juga bahwa esoterisme
kabbalah menukik lebih jauh dari 3 kategori tsb, bisa dibaca di bawah ini.
Sebagaimana juga pak chodjim juga menunjukkan kategori yang lebih dalam lagi
ttg jiwa.

http://en.wikipedia.org/wiki/Kabbalah

The human soul in Kabbalah
The Zohar posits that the human soul has three elements, the nefesh, ru'ach,
and neshamah. The nefesh is found in all humans, and enters the physical
body at birth. It is the source of one's physical and psychological nature.
The next two parts of the soul are not implanted at birth, but can be
developed over time; their development depends on the actions and beliefs of
the individual. They are said to only fully exist in people awakened
spiritually. A common way of explaining the three parts of the soul is as
follows:

  a.. Nefesh (???) - the lower part, or "animal part", of the soul. It is
linked to instincts and bodily cravings.
  b..
  c.. Ruach (???) - the middle soul, the "spirit". It contains the moral
virtues and the ability to distinguish between good and evil.
  d..
  e.. Neshamah () - the higher soul, or "super-soul". This separates man
from all other lifeforms. It is related to the intellect, and allows man to
enjoy and benefit from the afterlife. This part of the soul is provided both
to Jew and non-Jew alike at birth. It allows one to have some awareness of
the existence and presence of God.
The Raaya Meheimna, a section of related teachings spread throughout the
Zohar, discusses the two other parts of the human soul, the chayyah and
yehidah (first mentioned in the Midrash Rabbah). Gershom Scholem writes that
these "were considered to represent the sublimest levels of intuitive
cognition, and to be within the grasp of only a few chosen individuals". The
Chayyah and the Yechidah do not enter into the body like the other three -
thus they received less attention in other sections of the Zohar.

  a.. Chayyah (???) - The part of the soul that allows one to have an
awareness of the divine life force itself.
  b..
  c.. Yehidah (?) - the highest plane of the soul, in which one can
achieve as full a union with God as is possible.
Both rabbinic and kabbalistic works posit that there are also a few
additional, non-permanent states to the soul that people can develop on
certain occasions. These extra souls, or extra states of the soul, play no
part in any afterlife scheme, but are mentioned for completeness:

  a.. Ruach HaKodesh (??? ?) - ("spirit of holiness") a state of the
soul that makes prophecy possible. Since the age of classical prophecy
passed, no one (outside of Israel) receives the soul of prophesy any longer.
See the teachings of Abraham Abulafia for differing views of this matter.
  b..
  c.. Neshamah Yeseira - The "supplemental soul" that a Jew experience on
Shabbat. It makes possible an enhanced spiritual enjoyment of the day. This
exists only when one is observing Shabbat; it can be lost and gained
depending on one's observance.
  d..
  e.. Neshamah Kedosha - Provided to Jews at the age of maturity (13 for
boys, 12 for girls), and is related to the study and fulfillment of the
Torah commandments. It exists only when one studies and follows Torah; it
can be lost and gained depending on one's study and observance.



2. dalam tradisi agama semit, biasanya berkultur pada dualisme.  antara
kebaikan dan kejahatan.  namun ada yang lebih dalam dari itu, dalam tataran
yang lebih esoteris, ada lapisan lapisan bawang di sana, gizinya baru terasa
ketika kita bisa menguliti ungkapan demi ungkapan. sama seperti mas chodjim
yang mengupas tingkatan tingkatan.  tidak ada yang paling benar dalam
tingkatan itu, tidak ada yang salah dalam tingkatan itu, semua ada perannya
sendiri.  dan kalaumau jujur, term term itu sangat mirip dengan esoterime
dalam kabbalah.

Dalam sebuah hadis Qudsyi: "Banaytu fii jawfi bni adam qashra wa fil qashri
shadra wa fis shadri qalba wa fil qalbi fuada wa fil fuadi syaghafa wa fil
syaghafi lubba wa f

RE: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Wida, kalau kita melihat sebuah perda, maka kita harus dengan jeli membaca 
seluruh isi perda itu. Dari situ kita akan mengetahui apakah ada kalimat yang 
sifatnya multi tafsir dan bertentangan dengan UU di atasnya.

Mengapa di Tangerang ribut? Karena, beberapa kalimatnya dipenuhi syak wasangka. 
Dan, isinya juga bertentangan dengan "asumsi tak bersalah" dalam UU yang di 
atasnya.

Salam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 20, 2006 3:30 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan Perda 
Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, sedangkan di 
Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan dirinya, 
kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 

Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di daerah 
Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini sangat 
bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di daerah-daerah 
lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang 
tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti 
Badung-Bali)!

Salam,

- Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM -

HMNA:
Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas orang-orang 
jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. 
Ini buktinya:

BAB  V
KETENTUAN PIDANA
Pasal  7
(1)  Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam Peraturan 
Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda 
paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).
(2)  Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah 
pelanggaran.

Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman 
bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan?
BAB  II
L A R A N G A N
Pasal  2
Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau Pelacuran 
Dalam Daerah Kabupaten Badung.

Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara 
lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya posting 
sebelumnya di milis ini.





PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
NOMOR 6 TAHUN 2001

TENTANG
PEMBERANTASAN PELACURAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG ,

Menimbang :a.   Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan 
ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - 
perbuatan tuna susila dan atau pelacuran.

   b.  Bahwa  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang 
kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental dan 
prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu 
untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd 
usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila dan 
atau pelacuran.

   c.  Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan  b dipandang 
perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan 
pelacuran.


Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum 
Pidana Jo  Undang-Undang  Nomor 73 Tahun 1958 Tentang  menyatakan 
berlakunya  Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum 
Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab Undang 
- Undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan 
Lembaran
Negara Nomor 1660 ) ;

   2. Undang - Undang nomor 69 tahun 1958 tentang Pembentukan 
Daerah -Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, 
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);

   3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara 
Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara 
Nomor 3839);

   4. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan 
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara 
nomor 3839 );

   5. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang 
Penyidik Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah.



Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG

MEMUTUSKAN

Menetapkan   :  PERATURAN DAEARAH KABUPATEN BADUING TENTANG PEMBERANTASAN 
PELACURAN


BAB  I
KETENTUAN UMUM

Pasal  1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan;

  1.. Daerah adalah Kabupaten Badung;
  2.. Pemerintah Kabupaten adalah Bupati beserta perangkat Daerah Otonom 
yang lain sebagai  Badan Exekutif Daerah;
  3.. Kepala Daerah adalah Bupati Badung
  4.. Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung;
  5.. Pelacuran adalah sikap tindakan yang dilakukan seseorang

[wanita-muslimah] Negeri yang Terus Didera Masalah

2006-03-21 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/22/0902.htm



Negeri yang Terus Didera Masalah
Oleh SOEROSO DASAR 

SUATU ketika, Umar Khayam seorang budayawan terkenal dari Yogya yang juga 
mahaguru pada Universitas Gadjah Mada dipanggil oleh ibunya. Sang ibu sudah 
renta itu ternyata sangat menginginkan Khayam dalam waktu dekat dapat 
menunaikan ibadah haji. Sebagai anak yang berbakti, Khayam hanya mengangguk dan 
tidak menjawab ucapan ibunya. Khayam tidak mempunyai keberanian pergi haji saat 
itu karena terobsesi banyak kata orang bahwa ke haji merupakan miniatur 
akhirat. Di sana akan dihisab atas segala perbuatan kita di dunia selama ini. 
Sehingga tidak sedikit orang yang tidak berani menunaikan ibadah haji walaupun 
seluruh persyaratannya sudah memenuhi. Singkat cerita, setelah tahun berselang, 
pemerintah memberikan "hadiah" pergi ke haji gratis kepada 3 (tiga) orang 
budayawan Indonesia yang berjasa dan ternama. Mereka adalah A.A. Navis, Emha 
Ainun Najib, dan Umar Khayam sendiri. Tatkala menerima surat pemberitahuan 
kepergian itu, Khayam tertunduk dan gemetar. Dia berlutut dengan posisi tangan 
kiri memegang surat dan tangan kanannya menengadah ke atas. Dengan suara parau 
berkata "Ya Allah, kalaulah ini cara- Mu mengajarkan agar aku pergi ke haji, 
dan mengajarkan aku lebih dekat kepada-Mu aku ridho". Dan hidayah itu pun tidak 
di sia-siakan. 

Sebuah pengalaman ritual yang luar biasa dan memberikan warna perjalanan hidup 
Khayam untuk lebih mengenal Ilahi. Demikian kisah yang sering penulis dengar 
dari seorang sobat, sekaligus dai terkenal, Mustafid Amna. 

Pesan spiritual apa sebenarnya yang dibawa dari sepenggal kisah di atas ? 
Ternyata Yang Mahakuasa punya banyak cara untuk mengubah perilaku, persepsi, 
dan jalan hidup seorang manusia dan juga bangsa. Untuk itulah, pernahkah kita 
melakukan perenungan-perenungan nilai hakiki dari kehidupan ini. Atau, adakah 
arah lain dari akhir kehidupan kita, selain akan diimpit oleh tanah perkuburan, 
yang dibungkus sehelai kain putih ? Sangat dalam sekali relevansi cerita di 
atas bila dihubungkan dengan gambaran kehidupan republik kita saat ini. 

Bertubi-tubi negara ini didera dan ditikam oleh cobaan dan masalah . Mulai dari 
tsunami, perkelahian antar kelompok, teror bom, banjir, flu burung, korupsi, 
BBM, krisis moral, ekstasi, pornografi dan pornoaksi, illegal logging, konflik 
di Papua, CPNS, dan lainnya. Pernahkah semua masalah , musibah, yang berbaris 
dan mendera itu atau mungkin juga merupakan laknat kita baca sebagai peringatan 
atas penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan selama ini? Seperti ditulis pada 
buku Asynaa'I Baa Quran, "Penghuni suatu qaryah dan masyarakat yang taat, 
shaleh, mereka akan mendapatkan berbagai kesenangan, kenikmatan dan 
kebahagiaan. Namun, apabila masyarakat tersebut membuat perubahan, 
menyalahgunaan kenikmatan, hidup dalam kerusakan moral, maka kenikmatan akan 
berganti dengan siksaan". Peringatan itu menjadi relevan dengan republik yang 
kita cintai. Bagaimana kabar negeri yang subur makmur, zamrud khatulistiwa, 
gemah ripah loh jinawi, tongkat kayu jadi tanaman? Berjuta kelompok miskin 
mengerang kelaparan, gizi buruk, dan kedinginan di rumah bocor beralaskan tanah 
dan berdinding seadanya. Kumuh dengan mata sayu, dan dada kelihatan tulang, 
tidak beralaskan kaki, betapa "tidak adilnya" pembangunan ini, gumam mereka. 
Tragisnya, kebijakan menaikkan harga BBM menjadikan kelompok ini bertambah 
secara meyakinkan. Perlu digarisbawahi, pemerintah sebagai regulator melalui 
kebijakan-kebijakan yang diambil, dan membimbing pembangunan serta arah yang 
diharapkan, merupakan komunitas yang paling bertanggug jawab terhadap semua 
yang terjadi. 

Kemiskinan dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok, yakni kemiskinan 
alamiah dan kemiskinan buatan Jumlah penduduk miskin terus membengkak. Saat 
ini, jumlah penduduk yang miskin sekali diperkirakan lebih dari 20 juta orang. 
Pertambahan penduduk miskin itu disebabkan kemiskinan buatan yakni miskin 
akibat simulasi pembangunan ekonomi, teknologi, dan lainnya. Sehingga gurita 
kekuatan multinasional yang merupakan Captain of the Capitalist Economy, terus 
melilit. Bahkan kita terperangkap dalam suatu lingkaran utang (the dep trap). 
Kelompok borjuis merajalela dan pola konsumsi inappropriate consumtion pattern 
(pola konsumsi yang tidak cocok dengan kondisi yang ada) mengemuka. Ya, bahasa 
sederhananya "pamer kekayaan", dilakukan di tengah kehidupan yang begitu sulit.

Pembangunan yang terjadi selama ini bukan hanya menghasilkan kurva-kurva 
positif untuk pertumbuhan, tetapi melambungkan tingginya kemiskinan. Diparsitas 
pendapatan semakin jauh, gap (jurang pemisah) antara miskin dan kaya 
menjadi-jadi. Ketimpangan tadi dipengaruhi oleh. Pertama, pertumbuhan ekonomi 
di segala sektor yang tidak merata (industri dan pertanian). Kedua, alokasi 
tenaga kerja yang ada lebih terkonsentrasi pengangguran diperkotaan bagi yang 
berpendidikan. Ketiga, pola pemilikan kekayaan (as

[wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
> So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri 
> separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk 
> nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi 
> kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang 
> polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang 
> tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" 
> dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon 
> menambahkan begini "You have no idea!"
> 
> BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, 
> mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke 
> jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan 
> nggak "terbaca". 
> 
> salam, 
> rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film 
> terbaik Oscar 2006..:))
> 

sepakat, film ini memang bagus. Menggambarkan bahwa di negara sebesar
Amrik sikap prejudice tetap ada, terutama setelah peristiwa 9/11.
Amrik adalah negara melting pot, dan dalam Crash digambarkan semua
karakter penduduk , anglo saxon, negro, arab, dan china saling
prejudice satu sama lain. 

Btw polisi (yang diperankan Matt Dillon), yang awalnya bersikap rasis,
toh akhirnya menolong seorang wanita negro yang pernah dilecehkannya,
sedang partnernya yang awalnya tidak bersikap prejudice akhirnya
membunuh seorang negro hanya berdasarkan prejudice.

Bagaimana dengan Indonesia, yang juga negara melting pot?

salam,
-ariel-





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Salam juga mas KM,

ya.. mungkin saya salah menilai Barat hanya dari Film, sekalipun memang 
ada juga film Barat yang jelas2 mnunjukkan perilaku anak mudanya, seperti 
American Pie, Sex and The City, dan yang sejenis itu. Lalu kalau ternyata 
film2 itu terlalu jauh dengan gambaran yang ada di Barat, saya bingung 
juga nih. Apa maksud dibuatnya film2 itu? Untuk mengelabui orang-orang 
yang jauh dari Barat? Agar mengikuti pola hidup yang disuguhkan di Film 
itu sekalipun itu bertolak belakang dengan kehidupan di Barat itu? Juga 
dengan keberadaan Situs Porno, VCD Porno dan majalah porno?

Saya tidak anti Barat secara keseluruhan. Banyak sekali hal yang positif 
di masyarakat Barat, yang sayangnya sering terdistorsi oleh film2 Holywood 
ya? Saya suka film Disney. Juga film2 yang serius atau berkisah keluarga. 
Atau untuk mengenang masa kecil saya dengan film2 Marvel: Sipderman, Hulk, 
Fantastic Four, Dare Devil, dll. Tetapi ada juga yang saya tidak setujui 
dari Barat.

Sebagaimana kita juga bisa memberikan banyak kritik bagi budaya di negara2 
Muslim yang sangat jauh tertinggal dari Barat. Tetapi ada juga budaya di 
negara2 Muslim yang saat ini masih lebih baik dari Barat. 

Sebagaimana juga saya, kita sering masih sulit untuk mengkritik diri kita 
sendiri dan memuji orang lain. Mengakui oh ya.. saya masih kurang di sisi 
sini memang, tapi saya punya kelebihan di sisi ini. Anda punya kelemahan 
di sisi itu tapi juga punya kelebihan dari saya di sisi sana. Jadi sebagai 
orang Jawa, kalau memang benar kritikan mereka yang akan saya akui, ya.. 
benar kami memang masih lemah di situ. Tetapi anda juga harus mengakui 
sisi kelebihan kami yang halus dan sopan yang mungkin itu sudah kurang di 
sisi anda. 8-)

Salam,




"Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/22/2006 07:59 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,







Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya
berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang
dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang
film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap
begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga
nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau
film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan
hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi
cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif.
Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat
daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di
sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar
film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya.
Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda
atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di
antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban,
plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas
Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu?
Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain.
Salam
KM

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menarik sekali Pak Wida. 
> 
> Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda 
> yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang 
> itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata-
> kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan 
> stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya.  Jika 
> Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka 
> (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan 
> perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name 
> it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). 
> 
> "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu 
> pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media.  Pak 
> Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari 
> pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua 
> pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah 
> pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira-
> kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan 
> film seri dari Barat. Tidak salah juga kan  kalau kemudian kita 
> menarik kesimpulan demikian? 8-) ."
> 
> Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) 
> sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, 
> mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian 
> rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood 
> sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah 
> nggak laku dan dibuatlah Bro

[wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik Kartono Mohamad

Ikut nimbrung: mas Wida menilai perilaku orang barat (AS) hanya
berdasarkan film, ini sikap yang fatal. Mungkin kebetulan film yang
dilihat film-film yang di AS pun dianggap tidak bermutu atau memang
film yang memanfaatkan seks sebagai daya tarik. Lalu sudah dianggap
begitulah perilaku orang Amerika. Mungkin ada baiknya mas Wida jyga
nonton film-film keluarga, kebanyakan diedarkan oleh Disney, atau
film-film berlatar belakang sejarah. Lagipula kalau nonton film jangan
hanya berdebar ketika melihat adegan ciuman atau raba-raba, tetapi
cerna seluruh ceritanya. Sering juga diselipkan dialog yang edukatif.
Kalau anda mempunyai kesempatan berkunjung ke sana, jangan hanya lihat
daerah wisata saja, lihat juga perilaku atau kebiasaan keluarga di
sana. Baru anda akan mengerti perilaku kehidupan rakyat AS di luar
film. Film kan bagaikan buku novel. Banyak khayalannya, banyak bumbunya.
Seperti kata mbak ritajkt, streotyping itu dapat juga dibalik ke anda
atau kelompok anda. Di Indonesia juga banyak pandangan stereptyping di
antara suku-suku yang berbeda. Orang Jawa dibilang lamban,
plintat-plintut, tidak tegas. Orang Minang dianggap pelit, dsb. Mas
Wida sebagai orang jawa apa ya benar seperti yang orang katakan itu?
Maka bukalah mata, hati dan pikiran sebelum mengadili orang ;ain.
Salam
KM

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menarik sekali Pak Wida. 
> 
> Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda 
> yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang 
> itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata-
> kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan 
> stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya.  Jika 
> Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka 
> (ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan 
> perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name 
> it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). 
> 
> "Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu 
> pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media.  Pak 
> Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari 
> pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua 
> pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah 
> pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira-
> kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan 
> film seri dari Barat. Tidak salah juga kan  kalau kemudian kita 
> menarik kesimpulan demikian? 8-) ."
> 
> Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) 
> sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, 
> mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian 
> rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood 
> sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah 
> nggak laku dan dibuatlah Brokeback Mountain yang mengangkat kisah 
> cinta dua koboi yang gay, adegan cium bibirnya bikin beberapa 
> penonton pria muak tuh tapi ini jadi  nominator best film academy 
> award 2006, Bahkan film yang mengangkat biografi pun, macam 
> Alexander (Iskandar yang Agung) kalo udah dibesut Holiwut juga 
> jadi "jorok", si Colin Ferel ciuman bibir di film itu dengan seorang 
> lelaki penari. Alexandernya, menurut film ini, ternyata biseks..:(
> 
> Begitu juga sebaliknya, pihak Barat yang menjustifikasikan 
> stereotyping betapa negatifnya (orang) Islam itu melalui pemberitaan 
> media Barat seharusnya kan tidak boleh menafikan betapa biasnya 
> media massa mereka itu. Apalagi CNN dan kelompoknya  Murdoch yang 
> memang cenderung hawkish dan  rada rasis itu. Keberpihakan media 
> masa-nya Murdock (yang hawkish ini) sampai dibikinin dokumenter 
> segala (Alhamdulillah saya udah nonton :)). Orang Amerika banyak 
> yang kaget ketika tahu liputan Al  Jazeera yang menayangkan korban 
> perang Irak ternyata menelan ratusan (ribuan?) anak-anak dan 
> perempuan yang selama ini TIDAK diberitakan media masa mereka. 
> 
> So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri 
> separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk 
> nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi 
> kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang 
> polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang 
> tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" 
> dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon 
> menambahkan begini "You have no idea!"
> 
> BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, 
> mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke 
> jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan 
> nggak "terbaca". 
> 
> salam, 
> rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film 
> terbaik Oscar 2006..:))

[wanita-muslimah] Uma, Abah, Akhirnya Ulun Sarjana

2006-03-21 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/032006/22/opini/opini1.htm

Uma, Abah, Akhirnya Ulun Sarjana

Oleh: M Alpian Nor

Judul tulisan ini merupakan kalimat yang lazim terlontar dari seseorang yang 
baru saja meraih gelar sarjana. Ya, sedikit pembuktian yang dapat disuguhkan 
kepada orangtua. Mengingat, orangtualah sang penyandang dana selama 
menghabiskan waktu di bangku kuliah. Akhirnya statusnya pun berganti dari yang 
tadinya mahasiswa menjadi sarjana.

Transisi ini sedikit banyak berdampak terhadap individu bersangkutan. Bagaimana 
tidak, status mahasiswa mampu dijadikan alibi ketika di seperempat abad usianya 
dia masih menganggur namun tetap berada pada posisi middle class pada strata 
sosial. Kata menganggur merupakan hal tabu sekaligus memalukan disandang oleh 
seseorang yang bertitel sarjana.

Selamat datang di kehidupan nyata kawan! Itulah ucapan seorang kakak tingkat 
yang lebih dahulu meraih gelar sarjana, ketika memberikan ucapan selamat di 
yudisium saya. Komentar yang terus terngiang di telinga sekaligus terpahat di 
memori otak saya.

Yudisium, wisuda, tidak lebih dari seremonial. Pengalungan gordon sekaligus 
pengalihan tali toga, merupakan bagian dari prosesinya. Yang menjadi esensi 
adalah berhaknya yudisiawan atau wisudawan memakai gelar di belakang namanya, 
dengan selembar ijazah melegitimasinya. Sebuah gelar yang prestisius sekaligus 
keren, minimal untuk dicetak di undangan pas mau kawin.

Euforia ini, sekali lagi, merupakan hal yang wajar terjadi. Mengingat sekian 
tahun mereka harus berkutat dengan tugas, dari makalah sampai skripsi, dari 
kejamnya dosen sampai kejamnya ibu kos (bagi kaum urban) mereka lalui dalam 
usaha menyelesaikan studi.

Nah. inilah hari merdeka itu, yang dicapai baik dengan kemelut maupun cumlaude. 
Terselip pertanyaan: What next? Apa yang selanjutnya kita perbuat untuk 
menghadapi masa depan dengan titel yang disandang?

Sarjana Dan Dunia Kerja

Sarjana merupakan lisensi yang di dalamnya disertai wawasan luas dan kemampuan 
intelektual yang memadai, sehingga eksistensinya di masyarakat tak perlu 
diragukan lagi. Tri Dharma perguruan tinggi dalam kehidupan kampus yang secara 
sederhana meliputi pengajaran, riset dan pengabdian masyarakat, dapat dijadikan 
tolak ukur penggemblengan dunia kampus agar sarjana memiliki kepekaan sekaligus 
kemapanan untuk survive sekembalinya mereka ke masyarakat.

Jangan sampai sepeninggal dari dunia kampus sarjana dicap sebagai pengangguran 
intelektual; sebuah ungkapan yang sangat miris kita mendengarnya apalagi harus 
menyandangnya.

Unlam, hari ini 22 Maret 2006 (sesuai kalender akademik) kembali mengukuhkan 
ratusan alumninya dalam rapat senat terbuka wisuda ke-59. Secara kuantitatif, 
Unlam boleh berbangga pada output yang dihasilkan sekaligus mungkin sebuah 
prestasi yang berhasil diraih. Namun adalah hal yang wajar ketika muncul 
pertanyaan, berapa sarjana yang sudah tertampung dalam dunia kerja, atau berapa 
sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja?

Memang, universitas sebagai lembaga pencetak kaum intelektual dalam hal ini 
tidak bertangggungjawab secara langsung terhadap outputnya. Tapi paling tidak 
secara emosional dapat memantau hal ini untuk dijadikan tolak ukur mengenai 
kualifikasi apa yang 'menjual' di luar sana, sehingga output yang dihasilkan 
dapat benar-benar bisa eksis di masyarakat dengan disiplin ilmu yang 
disandangnya.

Sekarang Unlam memiliki Ika (Ikatan Alumni), yang diharapkan semakin 
mempermudah untuk melacak eksistensi alumni Uunlam di masyarakat. Kecenderungan 
selama ini, perkumpulan yang berorientasi pada ikatan emosional berupa ikatan, 
paguyuban, bubuhan yang kemudian berkumpul lewat forum silaturrahmi, reuni, 
arisan atau apa pun namanya, hanya terkesan untuk orang baisi dahi yang 
berhasil dalam usahanya maupun memiliki posisi struktural yang tinggi di 
pemerintahan (jabatan).

Saya yakin, perkumpulan ini tidak sedikit pun bermaksud mengeksklusifkan 
komunitasnya apalagi menciptakan kesenjangan di antara mereka sendiri. Kadang 
masih ada unsur minder bagi kalangan yang secara emosional ada keterikatan, 
namun masih belum bisa membuktikan eksistensinya di hadapan komunitasnya. 
Anggapan ini yang harus disiasati sekaligus diluruskan, demi tujuan yang 
sesungguhnya dari dibentuknya ikatan alumni.

Gelar Dalam Status Sosial

Penggunaan gelar, baik sosial maupun akademik dalam masyarakat feodal atau 
kolonial merupakan suatu wabah. Kebetulan sekali masyarakat dan Bangsa 
Indonesia mengalami dua jenis wabah penggunaan gelar tersebut.

Masyarakat Indonesia khususnya pada beberapa suku mengenal sistem sosial yang 
menggunakan atribut gelar. Begitu pula masyarakat dan bangsa kita pernah 
mengalami penjajahan yang kebetulan penjajah itu mengenal sistem feodal dan 
kelas sosial lainnya, termasuk dalam tradisi penggunaan gelar akademik. (HAR 
Tilaar 2000).

Kolonialisme Belanda di Indonesia telah menciptakan kelas di masyarakat yaitu 
Eropa, Timur Asing, dan Inlander. Kelas ini mempunyai hak istimewa, 

Re: [wanita-muslimah] tegakkan syariat Islam

2006-03-21 Terurut Topik Nathanael
Ijinkan aku tertawa he he he :p
   
  tegakkan hukum Allah pada diri sendiri saja Mas Rizki, jangan sok mengurus 
orang lain
   
  seperti kata Iwan Fals:
  "Urus saja moralmu!"
   
  salam,
  Nathanael

rizki_istiqomah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Ass..
Ayo kita tegakkan hukum Allah setinggi tingginya !!
Allahu Akbar...


Jihad lah melawan kekafiran walau harus berkorban harta dan nyawa...

Jazakallahu... 


  
---
  Nathanael - TN XII / 01 3073
  +62 817 6322 783
   
  This is my simple religion. There is no need for temples; no need for 
complicated philosophy. Our own brain, our own heart is our temple; the 
philosophy is kindness.   Dalai Lama
   
  visit my blog: http://nathan3073.blogspot.com (For Friends, For God, and For 
My Country)
  
---



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Kemampuan Membayar Utang

2006-03-21 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/22/opini/2504216.htm


Kemampuan Membayar Utang 


Ivan A Hadar

"There is a real need for significant debt reduction or restructuring not only 
for the least developed countries but also for middle-income developing 
countries" (Susilo Bambang Yudhoyono, At the Meeting on Financing for 
Development New York, 14/9/2005).

Beberapa waktu lalu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Andrew Steer 
mengatakan, Indonesia tidak akan mendapat pemotongan utang luar negeri karena 
negeri ini dianggap mampu membayar utang luar negerinya. Menurut dia, 
pembayaran utang tidak akan menghambat Indonesia mencapai tujuan pembangunan 
mileniumnya (Kompas, 24/10/2005). Benarkah?

Secara tidak langsung, Pemerintah Indonesia membantah pernyataan itu. Sri 
Mulyani, misalnya, mengatakan, "Salah satu kesulitan pemerintah mencapai tujuan 
pembangunan nasional, termasuk pembangunan milenium, adalah utang luar negeri. 
Atas dasar itu, Indonesia akan terus menyuarakan pentingnya penghapusan utang 
bersama negara berkembang lainnya" (Koran Tempo, 24/10/2006).

Masalah utang baru

Baru-baru ini, bekerja sama dengan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB 
(UNCTAD), Indonesia menjadi tuan rumah "Regional Workshop on Debt 
Sustainability and Development Strategy". Perwakilan dari 17 negara debitor di 
Asia mencoba merumuskan variabel baru yang dapat digunakan untuk menghitung 
kemampuan negara berkembang dalam membayar utang kepada para kreditor (Kompas, 
21/2/2006).

Negara-negara itu berharap kemampuan pembayaran pinjaman tidak hanya diukur 
dari rasio utang terhadap produk domestik bruto seperti diterapkan para 
kreditor, tetapi mempertimbangkan variabel pembangunan seperti investasi bidang 
sosial, terutama biaya pemberantasan kemiskinan.

Namun, kini berbagai pernyataan tentang pentingnya penghapusan utang dan 
rekomendasi terkait debt sustainability masih sebatas retorika. Konon, untuk 
menutupi kebutuhan pembiayaan APBN 2006, pemerintah dalam pertemuan CGI 
(Consultative Group on Indonesia), yang direncanakan di Jakarta dalam waktu 
dekat, memastikan mengajukan pinjaman sebesar 3,55 miliar dollar AS (sekitar Rp 
33 triliun). Termasuk menerima tawaran 1 miliar dollar AS dengan bunga lebih 
tinggi dari Jepang. Prinsip "gali lubang, tutup lubang" masih berlaku.

Dengan demikian, jumlah utang luar negeri kita tahun ini (akan) kembali sama 
atau lebih besar ketimbang sebelum pembayaran cicilan stok dan bunga utang 
2005. Logika sederhana, jika ingin meminta penghapusan utang, Indonesia harus 
menghindari membuat utang baru.

Pemerintah "berjanji" konsisten menerapkan kebijakan hanya akan membuat utang 
baru jika diperlukan, dengan jangka waktu panjang dan bunga utang lunak, serta 
terus menurunkan porsi kredit ekspor. Ada pula rencana menurunkan rasio utang 
terhadap produk domestik bruto yang kini berjumlah sekitar 50 persen menjadi 30 
persen dalam beberapa tahun ke depan (Kompas, 11/1/2006).

Namun, banyak yang meragukan keberhasilan ambisi itu. Konon, Indonesia juga 
satu-satunya negara yang tidak memiliki Debt Management Office. Lebih dari itu, 
ambisi yang dikemukakan pemerintah masih sebatas pernyataan yang belum memiliki 
landasan hukum.

Sebuah ironi, negeri yang tergolong "pengutang berat" (SILIC) ini proses 
Rancangan Undang- Undang (RUU) Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, RUU Pengelolaan 
Utang, dan RUU Pembatasan Utang berjalan lambat.

Ironi lain, terungkap dalam konferensi pers terbentuknya Kaukus Anggota 
Parlemen tentang Utang (KAPU), ialah meski "pemerintah telah membayar pokok dan 
bunga utang luar negeri Rp 173 triliun lebih tinggi dari jumlah utang baru yang 
diperoleh", jumlah utang luar negeri dari tahun ke tahun terus bertambah 
(Kompas, 6/2/2006).

Tak perlu malu

Secara teoretis, Daseking dan Kozack (2004) memprediksi, negara seperti 
Indonesia akan gagal mencapai target pertama MDGs (Millenium Development Goals) 
berupa pengurangan kemiskinan menjadi separuh pada 2015, kecuali mempunyai 
pertumbuhan ekonomi tinggi, berhasil memperkuat institusi, melaksanakan 
kebijakan prorakyat kecil, serta tidak terperangkap utang.

Kini, pembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri pemerintah memakan porsi 
31 persen hasil pajak. Jumlah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan 
prorakyat miskin, membiayai pembangunan infrastruktur dan investasi sosial 
lainnya. Tahun 2000, sekitar 15,4 persen penerimaan dalam negeri pemerintah 
untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri setelah dikurangi utang yang 
dijadwal ulang.

Tahun 2001-2005 rasio ini mengalami kenaikan 22 persen. Perlu diingat, sejak 
2003 utang luar negeri yang dijadwal ulang melalui Paris Club 1 (September 
1998) dan Paris Club 2 (April 2000) banyak yang habis masa jeda bayarnya (grace 
period).

Tahun 2004, alokasi pemerintah untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri 
menjadi Rp 69,6 triliun atau sekitar 32 persen dari total penerimaan PPh dan 
PPN tahun itu. Artinya, nyaris sepertiga PPh dan PPN y

[wanita-muslimah] The Baduy: Keepers of tradition, natural heritage

2006-03-21 Terurut Topik ayeye1
http://www.thejakartapost.com/Archives/ArchivesDet2.asp?FileID=20060319.L01

The Baduy: Keepers of tradition, natural heritage
Sunday, March 19, 2006

Adji Kurniawan, Contributor, Banten

The Baduy ethnic tribe live in a territory located only around 165
kilometers west of Jakarta, in Banten province. As such, information
obviously has easy access to the area, along with all its impacts.
Moreover, the two nearby cities of Cilegon and Serang are growing
rapidly, encroaching ever closer to the Baduy's ancestral lands.

Even so, the Baduy community continue to observe their traditional way
of life, through a strict and loyal adherence to their age-old customs.

The Baduy territory is divided into Baduy Dalam and Baduy Luar, or
inner and outer districts. Visitors wishing to enter Inner Baduy have
to travel through several villages, including Cijengkol in Outer Baduy.

This village is about three hours' walk from Simpang Koranji, the last
public transport terminal before reaching Baduy territory. The terrain
leading to Cijengkol varies from rocky ground, hilly tracks and
farmland to paddy fields. A white board and a field of pineapple
bushes serve as a boundary between Baduy and non-Baduy territory. From
here onwards, the rows of hills and woods adorning the territory are
clearly visible, though the Baduy settlements are curiously obscured
by dense foliage and hills.

Cijengkol has about 10 imah, or stilted houses, one of which belongs
to Sarmin, 50, known to provide stopover facilities and lodging for
tourists.

The village is made up of modest homes with wooden pillars, woven
bamboo walls, palm-fiber-lined sago leaf roofs as well as wooden and
bamboo couches in front. Using only local materials, the dwellings are
built without nails or pegs, and are unpainted. Yellow plastic twine,
however, is used to fasten the roofs.

"Palm fibers are now more expensive than plastic cords," said Sarmin.

At night, Cijengkol is dark, as the neat and well-arranged homes have
no electricity, and light comes only from wood stoves and small oil
lamps. It's so quiet that only the sound of bamboo trees rustling in
the breeze can be heard.

The Baduy people, according to Sarmin, embrace the faith of Sunda
Wiwitan. Baduy's custom and heritage chief, who is also the head of
the indigenous religion, is called pu'un. There are three chiefs in
Baduy Dalam.

"Members of the Baduy community go on a fast, or kawalu, every year,"
Sarmin said.

Kawalu ends with a feast day led by the pu'un called ngalaksa, the
equivalent of Idul Fitri at the end of the Muslim fasting month, Ramadhan.

Sarmin said that the Baduy had refused the government's cash aid for
the poor in compensation for the fuel hike. The designation "poor" had
prompted locals to turn down the assistance, because they thought many
people were more disadvantaged than they. "If the aid had used a label
other than "poor", they might have accepted it," he added.

Why were the Baduy people bold enough to reject cash aid? It is
because the Baduy are already self-sufficient in food, clothing and
shelter within the structure of their modest lifestyle.

This is reflected in the daily diet of Baduy families, comprising
rice, fish, tempeh, tofu, salad and sambal (chili sauce). Most of the
food -- including cooking oil -- come from their farms, while fabrics
and clothing are locally produced except salt and fish, which have to
be purchased. Their income mainly originates in the sales of
vegetables, fruits, honey and handicrafts. In other words, the Baduy
people are not consumers.

Beyond the bridge

Visiting the Baduy would not be complete without entering Inner Baduy,
whose residents are the Tangtu. From Cijengkol, the terrain is no less
challenging, with natural paths, farmland, woods, rivers and
undulating tracks.

A bamboo bridge spans Ciujung River, which separates Inner and Outer
Baduy. About 10 meters long, the bridge was built by binding bamboo
stems with palm fiber ropes. Two big trees on opposite banks serve as
supporting pillars, making it solid and safe, though it may be simple
in appearance.

Cikartawarna is one of three villages in Inner Baduy. It is deserted
during the day, because most villagers are working on their farms and
in the woods. The rows of stilted houses are built atop rock-packed
foundations to make them resistant to landslides.

The next village is Cibeo, an hour's walk from Cikatawarna through
bamboo copses, several outdoor "showers" made from channeled springs,
and granaries. The interior set-up of its houses is not very different
from that in Cikatawarna. For instance, in the tepas, or sitting room,
of villager Sanif's home, no modern furnishings like chairs, tables
and mattresses are to be found, let alone a radio or a TV, and only a
stove and utensils made of wood or bamboo are found in the kitchen.

Inner Baduy residents who have never left the district are generally
reticent and inclined to be visitor-shy, perhaps due to their rare
interaction with

[wanita-muslimah] False paradise: Beware of opiate religion

2006-03-21 Terurut Topik ayeye1
http://www.thejakartapost.com/Archives/ArchivesDet2.asp?FileID=20060319.N01

False paradise: Beware of opiate religion
Sunday, March 19, 2006

Syaiful Bari, Contributor, Yogyakarta

Agama Itu Bukan Candu: Tesis-tesis Feuerbach, Marx, dan Tan
Malaka
(Religion is No Opium: Theses of Feuerbach, Marx and Tan Malaka)
Eko P. Darmawan
Resist Book, Yogyakarta, October 2005

A close observation of recent practices in the name of religion surely
make us uncomfortable. Religion is considered to be no more than an
instrument with which personal wishes can be translated into reality.
This is evident from the increased frequency of religious TV programs,
such as contests for the best and most popular da'i (Muslim
proselytizers).

Religion has been propagated in the manner a salesman adopts when
selling his wares, namely by offering people certain advantages and
successes. Religion has thus suddenly become a disparate knowledge and
skill through which one can claim worldly gains, as can be seen in the
increasing number of people that have made proselytizing their profession.

Even children are being prepared to become proselytizers of Islam, as
we can see in a program aired by one of the local private TV stations.

At the end of the day, religious propagation has become no more than
just the transfer of words, instead of the act of sharing spiritualism
and feelings. Neither is it an example of how to share a common life.
Religious propagation has therefore become only a communication skill
and means to talk to other people; it is not about working together to
make the world a better and more valuable place to live in.

Religious propagation today is simply an occasion of "delivering a
sermon and then taking leave". The relationship between the
proselytizer and his listeners is one that is instantaneous and
anonymous. When religious propagation is made a livelihood, the
listeners become consumers and the proselytizer a service provider.

We may then safely say that religion itself has begun to be turned
into a business commodity.

That religion has been made into a commodity via TV programs is
undeniable. A child of capitalism, television -- that is, the media --
places its programs within a logical framework of business.

The logic is simple: when contests aired on television are popular
among viewers, the stations will see an increase in ad spots. That's
why contests such as the best Muslim proselytizer award, for example,
are broadcast on TV.

We find it hard to accept this reality. It is difficult to give a
green light to the commercialization of the holy realm of religion,
the sacredness of which should be safeguarded.

It is therefore quite natural to hear complaints that Islamic
propagation programs on TV are simply examples of how religion has
been exploited and turned into a commodity and that therefore, that
such programs must be avoided. Some people have even gone to another
extreme, saying that it is unnecessary for one to have a religion, as
religion is a nuisance.

Eko P. Darmawan's Agama Itu Bukan Candu: Tesis-tesis Feuerbach, Marx,
dan Tan Malaka (Religion is No Opium: Theses of Feuerbach, Marx and
Tan Malaka) is a criticism of the ugly reality of how religion is
practiced and, at the same time, is a means to correct the
misunderstanding of Karl Marx's famous statement: "Religion is the
opium of the masses."

The three figures -- Feuerbach, Marx and Tan Malaka -- have been
chosen as subjects of discussion, because Eko believes that their
thoughts may expose another aspect of religiosity. He believes that
this exposure will, in turn, enlighten mankind and give meaning to
human life on earth.

Eko posits a brilliant theory on Marx's oft-misunderstood statement,
which has generally been taken to be his final analysis on the matter,
resulting in Marx's utter condemnation for "belittling" religion.

According to Eko, Marx's body of thought has far too often been
reduced into "Religion is the opium of the masses" because few ever
read this statement within the context of Marx's work. (p. 178).
Looking only at Marx's statement on religion, his foes spared no
effort to accuse Marx as out-and-out opponent of religion, and used a
host of filthy and horrible terms for him.

In fact, when Marx associated religion with opium, he did not make
this statement in an unfavorable and pejorative manner. It is almost
certain that Marx was not against religion. Religion, he said, is the
panacea for the soul, a light for life.

This means that religion will not be born in times of spiritual health
or when the road of life is awash with light, as medicine is not
necessary for a healthy body, and light is unnecessary during the day.

Religion is the antithesis of eras of darkness. When society is
engulfed in gloom, religion will be present. Obviously, religion does
not come about just anywhere; religion is present when a particular
social condition demands it. Or, more precisely, when a social
condition is far from ideal, demand f

Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Paranoia Penolakan RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
Ya gitulah maksud saya.. Pak AQ, saya setuju dengan Pak Aman sampaikan.
Kesulitan bahasa sering jadi kendala didalam pergaulan milis.
Pribadi itu kan privat - jadi ya pribadi kita sendiri.
Semisal saya saya katakan ; buku ini milik pribadi, artinya buku ini milik saya 
:-))
---
Ada keluarga yg miskin hidup berdampingan dengan orang yg sangat kayaraya, 
agamis, dermawan, 
rumahnya seperti istana, anak2 yg bermain kesana banyak juga anak2 yatim piatu, 
mereka mengaji dengan 
suasana rumah yg yg sejuk, banyak makanan, minuman dan hadiah bahkan setiap 
pulang bawa makanan, minuman
setiap minggu diajak ke tempat hiburan, boleh nonton film bagus [ tidak porno], 
belajar musik, pokoknya 
seharian di rumah mewah itu, pulang2 cuma untuk tidur malam, kemudian lambat 
laun ia suka mencela makanan 
di rumah yg sederhana, gaya hidupnya sok kayameremehkan yg miskin, 
tidak menghormati orang tua yg miskin.

Bagaimanakah sikap Pak AQ terhadap anak2 yg seperti ini. Mereka kan tidak 
bergaul dengan lingkungan yg buruk?
Tapi menurut saya, anak2 yg seperti ini juga gak bener, karena orangtuanya 
telah 'salah' mengarahkan ke pergaulan
yg tidak membumi, yg semula dianggap baik.
Karena anak2 itu seperti tanah liat yg masih bisa dibentuk sesuka hati. Sekali 
salah memperlakukan anak, akan terus terpateri sampai 10 tahun dalam memorinya 
dan mungkin sulit diubah, begitu kata ahli pedagogi di suatu sekolah di tempat 
saya.

Jadi semuanya bermula dari cara, gimana orang tuanya berkomunikasi dalam 
mendidik. 
Bagaimana anak2 bisa terbuka pada orangtuanya itu juga faktor yg penting. 
Pengaruh lingkungan itu nomor sekian.

salam 
l.meilany
[ 
  - Original Message - 
  From: melumilis 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:47 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Paranoia Penolakan RUU APP


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > 
  > Moral itu kan urusan masing2 pribadi.
  > Kalo  pembahasan  RUU APP sudah menyangkut bisnis porno, lha knapa
  dibeli kan hukum ekonomi :
  > ada demand ada supply.

  Moral itu bukan urusan pribadi masing2, tapi juga berkaitan dgn
  masyarakat. Kalau tinggal di hutan sendirian ya monggo saja bermoral
  menurut kesenangan pribadi masing2 :-).

  Pembentukan kepribadian anak2 selain pendidikan di ke keluarga dan
  sekolah, juga sangat dipengaruhi LINGKUNGAN.
  Mau jadi apa Indonesia kalau keluar rumah anak2 dgn mudahnya
  melihat produk2 pornografi dan pornoaksi.

  Salam
  AQ








  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
Waduh Mia :-))
Seperti dulu saya pernah bilang, bagi saya jilbab-kerudung itu bagian dari 
ibadah.
Ya seperti sholat, puasa ramadhan, berzakat.
Ibadah itu urusan saya dengan Allah.

Kita kan nggak bisa menilai ketakwaan, keimanan seseorang hanya melihat dari 
ibadahnya. Meskipun ia sholat, puasa, atau berzakat... apakah benar2 ia 
melakukannya
apakah tidak sekedar ritual sajakebiasaan, memang begitu aturannya kalo 
islam?

Ibadah itu berkorban, tanpa pengorbanan, ibadah itu sia2, begitu kata orang 
arif dan bijaksana :-)
Kalo memang mau berjilbab ya nggak usah jadi atlit renang, penari balet, 
padamkan keinginan jadi tentara. 

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:56 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung


  Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai 
  wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana?

  Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, 
  BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di 
  Aceh dan beberapa daerah lainnya?

  Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi 
  itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan 
  sikap.  

  Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab 
  maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah 
  pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis 
  sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang 
  perlu disuarakan adalah:
  1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and 
  personal is personal.
  2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang 
  saya yakin besar jumlahnya.  

  Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan 
  pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. 
  Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada 
  prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. 

  Salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  >
  > Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. 
  Mengenai 
  > penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja 
  masyarakat 
  > menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum 
  tentu sama 
  > dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan 
  Tuhan 
  > melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita 
  berjilbab yang 
  > jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi 
  bawahnya masih 
  > U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan 
  jilbab 
  > seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... 
  Tinggal 
  > nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa 
  tujuannya.
  > 
  > Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. 
  Karena 
  > dalam berjilbab ada "proses religius" nya. Seharusnya merupakan 
  proses 
  > dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para 
  muslimah bisa 
  > memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk 
  memakainya. 
  > Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya 
  memakai 
  > pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat 
  masyarakat 
  > yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua 
  muslimah 
  > beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah-
  tengah 
  > mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / 
  status 
  > mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan 
  kerudung, 
  > mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum 
  menemukan 
  > sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat 
  tersebut. Apakah 
  > tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? 
  Saya 
  > tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak 
  memakai 
  > busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. 
  > 
  > Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-)
  > 
  > Salam, 
  > 







  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
---

Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
Nama aslinya kan Oma irama.
Karena dia turunan menak dan haji maka namanya 
jadi Raden Haji Oma di singkat Rhoma.
mengenai Prof yg honoris causa setau saya dibatalkan.
Gelar itu keluaran universitas palsu di amrik. 
Banyak orang terkenal, selebritis yg gila gelar ketipu, seperti Hamzah Haz, dan 
ketua parfi - Anwar Fuadi

salam 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 14, 2006 9:11 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu 
haram!"


  Bung RJ yang sopan dong manggil orang biar wawancara imajiner orang juga

  Bukan Bang Rhoma, tapi Prof. H. Rhoma...


- Original Message - 
From: reporter jalanan 
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 2:38 PM
Subject: [wanita-muslimah] Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"


Wawancara khusus dengan Bang Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu 
haram!"
   
  Winny, seorang wartawati dari Majalah GIRLS ONLY! ditugasi pemimpin 
redaksinya  untuk mewawancarai biang dangdut Rhoma Irama yang sudah gaek. Winny 
yang lulusan sebuah perguruan tinggi di Kota Gudeg sendiri baru dua bulan kerja 
di majalah hiburan tersebut.
   
  Alhamdulillah, baru sekali nelpon asistennya, Rhoma Irama langsung kasih 
waktu untuk wawancara khusus. Padahal ia lagi sibuk mempersiapkan shooting 
sinetron dangdut buat TPI.
   
  Berikut wawancara Winny (W), perempuan muda berpenampilan atraktif yang 
belum menginjak usia 25 dengan Bang Haji Rhoma Irama (R) di kantornya, kawasan 
Pejaten, Jaksel:
   
  W: "Assalamu'alaikum Pak Rhoma..."
   
  R: "Waalaikum salaaam. Antum yang bernama Winny?"
   
  W: "Betul Pak.saya Winny dari majalah GIRLS ONLY. Maaf Bang, antum 
itu apa ya artinya?"

R: "Wah, Winny bukan muslimah ya, kok kagak tahu antum. Antum itu artinya  
kamu." 
   
  W: "Oh gitu ya Pak. Maaf saya baru dengar istilah itu..."
   
  R: "Antum muslimah bukan?"
   
  W: "Iya pak."
   
  R: "Husss, jangan panggil pak ke ana. Panggil saja Bang, kalau antum 
dipanggil Pak nanti antum  cepet tua.."
   
  ("Emang udah tua sihhh", batin Winny)
   
  W: "Ana itu apa artinya bang?"
   
  R: "Ana itu artinya saya..."
   
  W: "Oh gitu.."
   
  R: "Kalau antum muslimah, kok nggak pakai jilbab?"
   
  W: "Belum pengen eh belum siap pak, eh bang..."
   
  R: "Ingat ya, antum harus segera pakai jilbab. Itu kewajiban sebagai 
muslimah. Pokoknya kudu! Perempuan yang pakai kaos ketat atau you-can-see itu 
temannya setan. Tidak pantas dilihat dan terlihat seperti perempuan murahan. 
Kalau antum ke Tangerang pakai pakaian seperti itu bisa ditangkap! Ada itu 
Perda-nya! Antum ingat-ingat ya pesan ana."
   
  W: "Iya bang, nanti kalau Winny udah siap lahir batin. Tapi 
ngomong-ngomong, kok abang naksir sama Angel Lelga yang nggak pakai jilbab?"
   
  R: Masya Allah, itu kecelakaan. Waktu itu ana pas tergoda setan. Sudah, 
sudah. Jangan ungkit masa lalu, itu tidak baik."
   
  W: "Oh begitu.."
   
  R: "Ada pertanyaan lain? Ana lagi banyak tamu niih.."
   
  W: "Menurut bang Rhoma, apa sih definisi pornoaksi itu?"
   
  R: "Masya Allah, pornoaksi itu haram hukumnya. Pornoaksi adalah suatu  
tindakan atau perilaku porno yang membuat kita jadi berpikiran kotor. Yang 
berbuat pornoaksi jelas masuk neraka jahanam!"
   
  W: "Apa konkretnya pikiran kotor itu, Bang?"
   
  R: "Ya..itu pikiran yang ngeres karena pengaruh setan jahanam, yang 
membuat kita jadi 'terangsang' karena melihat hal-hal seperti itu.."
   
  W: "Maksudnya, apanya yang terangsang, Bang..?"
   
  R: (sambil mesam-mesem) "Ya..itulah...ana jadi malu nih ngomongnya. 
Antum tahulah itu..."
   
  W: "Ooh...I see. Bisa kasih komentar kenapa Bang Rhoma mengatakan kalau 
gaya  panggung dangdut Inul itu juga pornoaksi?"
   
  R: "Ya..karena Inul itu gerakan 'bokong-nya' memang membuat ana dan 
akhwan-akhwan semua yang lihat jadi berpikir porno.."
   
  W: "Lho, masak sih Bang?"
   
  R: "Ya..dong..coba antum tanya semua penonton terutama yang cowok-cowok 
deh.."
   
  W: "Bang, mengapa kalau Bang Rhoma beraksi selalu dengan kemeja bagian 
atas terbuka..dan keliatan bulu dada Bang Rhoma? Menurut Bang Rhoma, apa itu 
juga pornoaksi?"
   
  R: "Hmm..ya jelas bukan dong! Itu bukan pornoaksi. Itu sekadar buat gaya 
saja."
   
  W: "Bagaimana kalau saya bilang sama Bang Rhoma karena liat bulu-bulu 
dada Bang Rhoma...saya jadi merinding? Maksud saya...lalu saya jadi 
berpikiran..hmmm..yang gimana gitu sama abang?"
   
  R: (muka merah menahan marah) "Ya kalo gitu..antum gak usah liat bulu  
dada ana dong!"
   
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung,
Pak Sabri,
Masalahnya di tangerang khususnya juga di DKI umumnya, yg diduga PSK sama yg 
diduga perempuan baik2 itu nggak jelas.
Di masa sekarang kalo mau efektif nangkap pelacur - tidak salah tangkap ya di 
tempat pelacuran.
Karena:
Kelihatan kalo dianggap PSK , jika perempuan itu ada di tempat prostitusi 
dengan dandanan yg seronok.
Tapi :
Kalo PSK itu mencari mangsa di mall, di RS, di tempat kerja, di sekolah, di 
jalan, atau menyambi :
sambil jualan juga jual diri, atau di kendaraan kan nggak bisa ketauan, nggak 
ada buktinya...

Lha kan kemarin anak yg dilacurkan oleh ibunya sendiri juga masih sekolah.
Di Tangerang ada juga [ banyak!] perempuan yg berjilbab nyambi jadi pelacur.
Di Cianjur ada pegawai kelurahan yg jadi pelacur...

Mungkin diantara tramtib itu juga ada yg jadi pelacur atau yg jadi 
hidungbelang..

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: st sabri 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 10:30 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di 
Hati


  Bung Eko,  

  mungkin cara berpikir kita juga beda ya, background saya ini teknis  
  murni (meski saya tidak pernah sekolah teknik); kadang dalam  
  memandang banyak hal sering lebih condong ke segi teknis dan  
  sampeyan mungkin lebih konseptual (seperti tetangga dekat saya yg  
  kalo diskusi sering jadi 'panas').  

  saya kira semua peraturan selalu multi tafsir, kecuali mau bikin  
  aturan (perda) yg begitu mendetil mengatur segala hal. di aceh perda  
  (kanon) SI dalam bab Pakaian Muslimah juga ndak jelas (ndak detil)  
  jadi Wilahayatul Hisbah (WH/Polisi Syariah) membuat tafsiran 
  sendiri, dan bikin dia bisa nangkep perempuan pakai JEAN dan Jilbab 
  Gaul, padahal semua dah tertutup, tapi modelnya tak sesuai selera 
  WH. dianggap melanggar juga. Tapi sekarang ini perempuan muda 
  (17-21 tahun) sering berani melawan kalo mau ditangkep (sampai 
  cakar-cakaran dengan WH) lucu juga ngeliatnya. 
   
  pikiran saya kalo anggota tramtibnya perempuan, bisa lebih empaty 
  dan menggunakan intuisi untuk 'menebak' ini psk atau bukan. 
   
  salam 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eko Bambang Subiyantoro  
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
  >  
  > Pak Sabri,  
  > menurutku persoalannya bukan tramtib perempuan atau laki-laki,  
  tetapi  
  > kebijakan di tanggerang yang multitafsir itu yang menjadi  
  > persoalannya. Jadi bukan bagaimana menangkapnya, tetapi tindakan  
  > penangkapan  itu yang menjadi persoalan.  
  >   
  > salam,.  
  > ebs  
  >   
  > Tuesday, March 14, 2006, 7:50:55 PM, you wrote:  
  >   
  > > mengingat sasarannya mayoritas perempuan, pemprov banten mungkin   
  > > bisa mengganti petugas tramtib laki-laki dengan petugas  
  perempuan,   
  > > misalnya setiap patroli yg terdiri dari 10 anggota tramtib,   
  > > dikombinasi 3 laki 7 perempuan. Yang laki cukup nonton aja yg  
  aktif   
  > > pertugas perempuan, mungkin bisa mengurangi salah tangkap gak  
  keruan  
  > > begitu.   
  >
  > > embuh ah...   
  >
  > > salam   
  >
  > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff   
  > >  wrote:   
  > >>   
  > >>  
  http://www.suarapembaruan.com/News/2006/03/14/Jabotabe/jab04.htm   
  > >>
  > >> SUARA PEMBARUAN DAILY   
  > >>   
  > >  
    
  > >>
  > >>
  > >> Perda No 8/2006 tentang Antipelacuran   
  > >>
  > >>
  > >>   Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati   
  > >>
  > >> LAGI-lagi, petugas Tramtib Kota Tangerang menorehkan luka dan  
  rasa   
  > > perih
  > >> di hati tiga wanita baik-baik, warga Kota Tangerang.   
  > >>
  > >> Dalam operasi penertiban pekerja seks komersial (PSK) di  
  wilayah   
  > > ini
  > >> pada Jumat (10/3) malam, tiga wanita tersebut, masing-masing  
  Lia   
  > > (25),
  > >> putri pemilik warung rokok di Jl Daan Mogot, Lina (23) dan Sri   
  > > (24)
  > >> keduanya pekerja salah satu perusahaan kopi terkemuka di  
  kawasan   
  > > Cikupa
  > >> Kabupaten Tangerang, dipaksa masuk ke truk terbuka milik  
  tramtib.   
  > >>
  > >> Meski kemudian ketiga wanita lajang itu dibebaskan sebelum   
  > > disidang
  > >> tindak pidana ringan (tipiring), karena tak terbukti bukan   
  > > pelacur,
  > >> namun penangkapan itu menyisakan kepahitan di hati mereka.   
  > >>
  > >> Meski begitu, ketiganya tidak menuntut petugas yang menangkap   
  > > mereka.
  > >> Sebab, mengingat proses penangkapan itu saja mereka sudah  
  trauma,
  > >> apalagi memperpanjang-panjang persoalan dengan petugas yang   
  > > sembrono
  > >> melakukan pekerjaannya.   
  > >>
  > >> Keterangan yang dihimpun dari warga sekitar warung tempat Lia   
  > > berjualan
  > >> menyebutkan, Lia sempat histeris dan berontak keras ketika  
  petugas  
  > >> memaksanya naik ke d

Re: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat wartawati Republika

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
Padahal di Qur'an dijelaskan mencatat transaksi, pembukuan dalam perdagangan 
itu di haruskan.
[ maaf sebaris]

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 2:25 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat 
wartawati Republika


  Ya, sampeyan tidak salah Mas Waluyo. Dulu Republika menjual sahamnya lewat 
koran-koran..., hehehe... tidak lewat bursa.

  Lalu, kita datang ke bank-bank yang ditunjuk. Waktu itu saya datang ke bank 
BNI. Harga setiap saham 5 ribu rupiah, lalu ditambah infaq. Sayang, 
selanjutnya tak ada pertanggungjawabannya.

  :(

  Salam,
  chodjim


  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of waluya56
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 2:12 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat
  wartawati Republika


  Kalau ingatan saya tidak salah, waktu di awal terbit, saham Republika 
  itu dijual ke umum. Rasanya saya teringat dulu, waktu pulang kampung, 
  adik saya, Guru PNS di kampung, bersungut-sungut gajinya dipotong 
  dipaksa membeli saham koran ini. Kalau benar, kemana saham yang 
  dikuasai "publik" itu?

  Saham,
  WALUYA

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Selama koran untuk dijual dan bukan sebagai alat propaganda, pasti 
  harus bertahan pada oplag. Yang perlu kita ingat, industri koran 
  memerlukan biaya besar untuk mesin dan pabriknya, serta harus memberi 
  gaji bagi para pegawainya.
  > 
  > Tanpa pertimbangan oplag, sudah pasti terjadi phk total, dan tak 
  akan bisa terbit lagi. Maka, sebuah koran harus mempunyai berbagai 
  macam isi berita yang proporsional dan tahu pasar sasarannya. Jika 
  sasarannya itu golongan terpelajar dan kelas menengah atas, maka 
  koran harus memuat berita yang intelek atau yang memenuhi fungsi 
  inteleknya. Dan, sebisa mungkin dijauhkan dari sifat-sifat yang 
  memancing emosional!
  > 
  > Salam,
  > chodjim
  > 
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
  > [EMAIL PROTECTED]
  > Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:26 PM
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku 
  didamprat
  > wartawati Republika
  > 
  > 
  > Tetapi takut kepada penjualan oplah lalu tunduk pada keinginan 
  pasar atau 
  > tekanan tertentu, sehingga sebuah media harus berbohong atau tidak 
  jujur 
  > dalam menyampaikan berita, tanggung jawabnya di akhirat nanti besar 
  sekali 
  > bang Sabri. Ia akan seperti mulut yang kesana kemari menyebarkan 
  fitnah 
  > dan kerusakan. Dan akibat yang ditimbulkan dari kedustaan dan 
  fitnahnya 
  > itu akan dia tanggung juga di akhirat nanti sebagai penyebarnya. 
  Jadi ini 
  > khan berbahaya sekali!
  > 
  > Ada hadits nabi yang harus selalu dicamkan oleh setiap reporter 
  atau 
  > pengusaha media:
  > 
  > "Barang siapa yang menyampaikan berita hanya dari apa yang ia 
  dengar, maka 
  > ia akan dilemparkan ke dalam neraka sejauh timur dan barat."
  > 
  > Artinya "hanya dari apa yang ia dengar" : ia harus memastikan 
  dengan mata 
  > kepala (berita itu) sehingga -meminjam istilah mas Chodjim- ainul 
  yakin. 
  > Autentik berita, kejujuran berita yang benar, itu dituntut bagi 
  seorang / 
  > lembaga yang mengambil usaha sebagai penyebar berita.
  > 
  > Salam,
  > 
  > 
  > 
  > 
  > "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> 
  > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 03/15/2006 01:15 PM
  > Please respond to
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 
  > 
  > To
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > cc
  > 
  > Subject
  > [wanita-muslimah] Re: Gara-gara RUU Porno, aku didamprat wartawati 
  > Republika
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > Bung Wida,
  > kalo sebuah industri penerbitan TIDAK TUNDUK PADA OPLAH PENJUALAN,
  > maka silahkan siap2 gulung tikar dan lenyap dari muka bumi; kecuali
  > ada milioner yg siap menutup lobang kerugian biaya over-head.
  > 
  > kepuasan pembaca (pelanggan), adalah nomor satu dalam industri, 
  ingat
  > adagium "#1 Rule, if you were not satisfy customer, somebody else
  > will". Pelanggan adalah raja, pembaca adalah ratu yg harus dipuaskan
  > dan memperluas pasar. Lihat saja pos kota dan tabloid 'kuning'
  > beroplah besar, tetap eksis karena memuaskan pelanggan.
  > 
  > idealisme THOK tanpa hitung-hitungan finansial, tidak ada gunanya
  > jaman sekarang.
  > 
  > salam
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  > >
  > > Saya rasa jawaban dari mbak Lili sudah cukup baik. Kalau takut
  > kehilangan 
  > > pelanggan tidak perlu lah. Para pembaca juga bisa menilai sendiri 
  kok 
  > > berita yang disampaikan. Yang penting, sebagai media berita, 
  Republika 
  > > tidak boleh tunduk di bawah oplah penjualan. Dia harus tunduk 
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang Harian Republika

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
iya aktif [ pengamat], tempo hari didaulat jadi pengurus yayasan u peduli halal 
yg dibentuk oleh milis ini.
setelah merenung lama. konsultasi sama penasehat, sholat2,  lalu memutuskan - 
ogah -..
kalo jadi pengurus musti konsisten, serius dan terutama juga harus punya duit 
:-))
kalo nggak gitu nanti malahan jadi munafik...dan mnimbulkan fitnah.

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 9:12 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan 
tentang Harian Republika


  Iya deh, sedang-sedang saja mbak Mei. Info tentang makanan halal, kabarnya 
  mbak Mei aktif di milis HBE ya?

  Salam,



  "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/15/2006 07:50 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang 
  Harian Republika






  :-)
  Jangan terlalu sayang mungkin nanti ia akan membencimu 
  Jangan terlalu benci mungkin ia akan jadi kawanmu -  gitu kalo kata lagu ' 
  benci tapi rindu'

  Sedang2 saja, Pak. Netral gitu loh..
  Setahu saya, seorang petinggi, pemilik dan pemegang saham republika adalah 
  juga punya pengusaha 
  resto waralaba makanan jepang. Dan ternyata restonya belum halal [ sesuai 
  standar halal MUI]
  Tapi entah knapa, MUI sendiri sepertinya tampak segan untuk 'memarahi' 
  sang pemilik.
  Padahal resto ini menyatakan halal sesuai persepsinya sendiri.

  Jika resto2 lain menyatakan halal dari dirinya sendiri, MUI akan nyap2, 
  seperti pada 
  kasus roti waralaba singapura.
  Dimanakah keadilan?
  :-)

  salam
  l.meilany

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, March 13, 2006 7:42 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan 
  tentang Harian Republika


Saya pelanggan Republika dan akan terus menganjurkan kepada orang lain 
untuk berlangganan Republika. Republika telah berhasil menjadi koran 
  yang 
mewakili Umat Islam. Banyak artikel-artikel tentang hikmah Islam. Dan 
beberapa artikel utama tentang berita utama Nasional dan Internasional. 
Koran Republika sangat concern terhadap masalah yang dihadapi oleh umat 
Islam. Agar setiap permasalahan itu bisa "Cover Both Side".

Saya mendukung Republika sekalipun masih banyak kelemahannya. Di era 
demokrasi ini biarkan setiap orang membaca setiap pendapat / opini. Lalu 

biarkan mereka memilih yang terbaik menurut mereka dan mengikuti kata 
hatinya. Semoga hati yang bersih menang!

Mengenai plintiran data, hampir semua koran / media pernah melakukan 
  demi 
kepentingannya. Sayapun pernah menyaksikannya. Sekalipun Republika saya 
tidak terlalu yakin melakukannya. Bisa jadi orang yang diwawancarai itu 
yang 'mbalelo'. Kalau mau bukti silahkan adukan ke pengadilan biar 
dibeberkan hasil rekamannya.

Republika mendapat kritikan keras? Tidak pernah saya dengar dari umat 
Islam yang saya tahu berlangganan Republika. Bahkan mereka setia 
  mendukung 
dan setuju dengan ulasannya.

Maju terus Republika! Semoga tetap jaya! 8-)

Salam,




"Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/12/2006 04:50 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Tanggapan seorang praktisi periklanan tentang 
  Harian 
Republika






Koran Denmark yang memuat kartun Nabi Muhammad juga berlindung di
balik pasal yang sama.
KM

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hak Asasi Manusia Bokkk,  Article 19.Everyone has the right to
freedom of opinion and expression; this right includes freedom to hold
opinions without interference and to seek, receive and impart
information and ideas through any media and regardless of frontiers.
> 
>   .salim
> 
> reporter jalanan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Tanggapan seorang
praktisi periklanan tentang Harian Republika
> 
>   Sejak bergulirnya RUU Porno, Republika kian menjadi sorotan
masyarakat.  Nampak terbaca Republika telah menjadi 'media partner'
atau 'official media' buat kepentingan RUU tersebut. Entah ordernya
dari Pansus, PKS atau MUI. Entah dibayar dengan Rupiah, Riyal atau 
  Dinar. 
> 
>   Alih-alih ingin mendapatkan simpati masyarakat, Republika malah
menuai kritikan  keras dari berbagai pihak karena berita-beritanya
tidak berimbang, kedodoran, dan kerap  memelintir ucapan nara sumber,
plus memutar balikkan fakta. Target utamanya ingin membentuk opini
publik malah dihujani kritik. Intinya, Republika  telah membohongi
masyarakat pembacanya, walau ada juga seg

Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku?

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
Benar.setuju. :-))
Di akte kelahiran, nama saya juga memakai RA - Raden Ajeng.
Ortu saya juga masih terdaptar di buku silsilah Mangkunegaran.
Pencantuman RA hanya untuk sekedar tahu asal usul.
Sedangkan sehari-hari, kakek-nenek, ortu saya tidak pernah memakai gelar ini.
Bahkan ibu saya pun tidak bisa berbahasa jawa :-)

Tapi kalopun ada yg memakai gelarnya sayapun bisa memahami.
Bukan cuma masalah gelar, kan orang yg berhaji memakai gelar haji atau hajjah?
Padahal Muhammad SAW tidak memakai gelar haji nya :-D

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: He-Man 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 17, 2006 6:25 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku?



  Ngapain sih ngebanggain keturunan.Kakek saya turunan ke 4 dari
  raja (bukan jawa) dan ketika Republik berdiri beliau membuang
  gelar di depan namanya.Ayah saya juga membuang gelar bangsawan
  jawa di depan namanya ketika gabung dengan GMNI.

  Jadi saya turunan 100 % nasionalis.

  - Original Message -
  From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Friday, March 17, 2006 4:14 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku?


  > Kalau tidak salah Paku Buwono ada yang dapat predikat Pahlawan Nasional ya
  mas ?, mohon infonya, Mas Wida ini dari PB keberapa ya ?.darah
  kepahlawannya koq kelihatan juga pada diri Mas Wida ?.:)
  >
  >   salam
  >
  >




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati

2006-03-21 Terurut Topik L.Meilany
1. Kalo laki2 hidungbelang hilang, PSK juga mungkin hilang :-)
Prostitusi itu ibarat jajanan di pasar.
[ makanya istilahnya bagi laki2 yg sering ke pelacuran adalah 'laki2 yg suka 
jajan']
Sebenarnya bisa dihindari  untuk tidak jajan, kan jajanan itu bukan makanan 
pokok.
Tidak di beli, tidak dimakan tidak menjadikan kelaparan.
Tapi, jajanan dipasar itu sering lebih menarik dari makanan pokok. 
[ nggak percaya, tanya saja pada anak2 kecil yg lebih doyan jajan daripada 
makan masakan rumah.]
Jadi kebiasaan jajan [apapun.] kiasan atau betulan musti dihindari :-). 
Meskipun jajanan itu dibikin dengan higenis,
murah, halal tetap nggak bagus.
Yg pokok  [ makanan di rumah] yg lebih utama uang u jajan mending di tabung, 
nyumbang anak yatim..
:-)

2. Laki2 hidungbelang yg doyan ke pelacuran itu ibarat perilaku hewan anjing..
[ saya pernah punya anjing]
Anjing itu biarpun dirawat, dikasih makanan bergizi dan berkelimpahan, 
dimandikan setiap hari, misalnya.
Tetapi jika diajak jalan-jalan, jika keluar rumah, biar dalam keadaan 
kenyangpun, tempat sampah, yg 
kotor2 masih menarik minatnya untuk dikunjungi dan dioprek-oprek. :-)

Jadi mustinya perda tangerang itu juga ditujukan untuk laki2 yg suka 'jajan' yg 
mirip anjing.
Sehingga para isteri jangan cuma menyalahkan 'jajanan di pasar atau 
tempatsampahnya', lihatlah dulu para 
"penjajan dan anjing2 piaraan"nya :-D

salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:55 AM
  Subject: Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan 
Rasa Perih di Hati


  Saya tidak tahu apakah perda itu merupakan obat mujarab bagi penyakit PSK 
  atau tidak. Niatnya mungkin baik. Tetapi niat baik saja rasanya belum 
  cukup. Yang mendukung dan melawan juga ada. Mau buat lokalisasi lagi? Lalu 
  jika ternyata gejala PSK jalanan itu muncul hampir di semua kota? Lalu 
  membuat lokalisasi di semua kota? Lalu kenapa ada PSK ya? Apa yang menjadi 
  penyebab para wanita itu terpaksa menjadi PSK? Hobi? Rasanya tidak. Lalu 
  jika penyebabnya bisa diketahui dan dicarikan solusinya? Tentu PSK hilang? 
  Karena tidak ada yang hobi jadi PSK?

  PSK - Germo / Mucikari - Pria Hidung Belang = Bisnis? Marketing? Iklan? 
  Operasional? Prostitusi adalah bisnis? Kalo ini lebih jahat lagi. 

  Lalu? Tidakkah kita ingin masyarakat yang bebas dari penyakit sosial ini? 
  Mengingat ibu-ibu yang terkhianati? Apakah tidak mungkin? Apakah tidak ada 
  cara?

  Mana yang lebih dulu? PSK? Atau Pria Hidung Belang? Kalau menurut saya 
  PSK. Pria menjadi belang hidungnya karena ada PSK di lingkungannya. Atau 
  Pria hidung belang mendatangi di mana PSK berkumpul? Tidak bisa 
  menghilangkan Pria hidung belang kalau PSK nya masih ada. Tapi kalau PSK 
  nya hilang, pria hidung belangnya akan pergi dari lingkungan. Kayaknya itu 
  yang dimaui oleh para ibu-ibu itu.

  Saya tentu saja kasihan dan empati kepada wanita pekerja shift malam yang 
  bukan PSK. Di dekat rumah saya juga ada pabrik tekstil yang buruhnya 
  banyak wanita. Dan mereka pulangnya sering malam atau shubuh. 

  Apakah PSK ini memang tidak bisa dihilangkan? Dengan cara lain?




  "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/15/2006 10:01 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa 
  Perih di Hati






  > Apa kita tidak kasihan sama ibu-ibu yang dikhianati para suami akibat
  > keberadaan PSK itu?


  Bener Bang Wida,

  Para suami hidung belang itulah yang harus ditangkap,
  dan bertanggung jawab atas pengkhianatannya.
  Makanya berlakukan jam malam tidak hanya untuk para perempuan,
  juga untuk para lelaki!
  Tangkapi para lelaki yang berkeliaran selewat jam tertentu,
  masukkan ke bui, denda 300 ribu kalau tidak bisa membuktikan
  mereka bukan penyelingkuh.

  Mudah-mudahan bang Wida tidak kerepotan
  kalau perusahaan Anda tidak bisa lagi memberlakukan shift malam.

  salam,
  DWS


  On 3/14/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Awal penyebabnya kan keberadaan PSK di Tangerang. Ini adalah penyakit
  > sosial. Lalu obat yang ditawarkan adalah perda seperti perda tangerang
  > itu. Dengan tujuan menghilangkan keberadaan PSK di kota Tangerang itu.
  >
  > Dan tahu gak kenapa perda ini didukung oleh ibu-ibu? Karena ibu-ibu itu
  > mendukung suatu perda yang bisa menghalangi pengkhianatan suami mereka.
  > Sudah para ibu itu berbakti siang malam pada sang suami. Melayani penuh
  > bakti. Eh sang suami berkhianat dengan main sama PSK itu yang jelas 
  pasti
  > bisa lebih cantik dari dirinya yang sekarang mungkin sudah gemuk setelah
  > melahirkan 4 anak dan sudah tidak menarik lagi. Jelas pasti kalah sexy
  > sama si PSK itu. Eh sang suami yang punya uang Bonus diam-diam malah 
  main
  > sama para PSK itu. Celakanya sekarang m

[wanita-muslimah] Acara Ulang Tahun JIL ke-5

2006-03-21 Terurut Topik Arif
**  Perayaan ulang tahun Jaringan Islam Liberal (JIL), kali ini mengambil
tema peran dan sikap kaum sekular dan non-muslim dalam melihat gerakan
pembaruan Islam di Indonesia.

**  Kaum sekular dan non-Muslim kerapkali enggan atau ragu-ragu dalam
menyikapi isu-isu keislaman, meskipun persoalan ini sesungguhnya bukanlah
masalah Islam semata, tapi terkait erat dengan soal kebebasan dan hak-hak
asasi manusia.

Indonesia pasca Orba telah memiliki UUD 45 yang sudah di amandemen.
Arti penting amandemen ini adalah menyesuaikan makna yang terkandung
dalam teks yang tertulis dalam UUD 45 dengan tuntutan perkembangan jaman,
dimana nilai-nilai dasar Hak Asasi Manusia (HAM), Demokrasi, Keadilan Sosial
dan Keselamatan Lingkungan Hidup (KLH) telah menjadi landasan umum dari
bangunan dasar tatanan kehidupan masyarakat modern.
Deklarasi HAM PBB, Perjanjian negara-negara anggota PBB di Kyoto ttg. KLH
dan yang terakhir Kesepakatan di Johannesburg tentang pentingnya keadilan
sosial demi terwujudnya pembangunan yang berkesinambungan, menunjukkan bahwa
sejarah masyarakat manusia tidak berhenti ditempat, tetapi terus berkembang
sesuai
dengan tuntutan jamannya.

Dengan latar belakang seperti tersebut diatas, kiranya tidak berlebihan
apabila
dikatakan, bahwa Jaringan Islam Liberal  (JIL) yang sebentar lagi akan genap
berumur baru 5 Tahun itu, telah memberikan dan mestinya kedepan juga akan
terus memberikan sumbangan positipnya dalam proses transisi di Indonesia
dari Militerisme ke Demokrasi modern.
Tumbuh dan berkembangnya JIL, yang terkadang mesti menghadapi berbagai
rintangan
dalam mencapai tahap-tahap kematangan dan kedewasaannya, adalah mencerminkan
tuntutan jamannya dalam mengatasi keterbelakangan, menuju pembaharuan Islam
yang tanggap dengan masalah kehidupan sosial kontemporer. Adalah tidak tepat
mengatakan kegiatan JIL dalam hal ini sendirian, sebab pada dasarnya
kegiatan JIL
adalah menjadi bagian dari arus besar perkembangan masyarakat dunia menuju
tatanan kehidupan yang lebih manusiawi, lebih adil, damai dan sejahtera.
Sebaliknya, gejala kekerasan yang dianut oleh sementara kelompok penganut
Radikalisme,
pada hakekatnya adalah menarik mundur roda sejarah kearah budaya abad
pertengahan
yang terbelakang, feodalistis dan bahkan bisa bertingkah seperti fasis, anti
demokrasi.
Gejala fasis klerikal, yang di Indonesia pada mulanya adalah anak didik atau
piaraan militerisme itu, bagaimanapun tingkahnya pasti akan mendapat
perlawanan setimpal dari kekuatan besar pro demokrasi dan tidak akan mampu
membendung arus pokok perkembangan jaman.

Selamat Berulang Tahun yang ke -5 untuk JIL.
Majulah terus dengan langkahmu yang semakin mantap.


Wassalam,

Arif  Harsana

+

www.islamlib.com

Acara Ulang Tahun JIL ke-5
Rabu 22 Maret sampai Jumat 24 Maret 2006


Penyelenggara: Bertempat di Komunias Utan Kayu, Jl Utan Kayu 68H
Tempat: Jaringan Islam Liberal
Waktu: Jadwal Terlampir
Kontak dan informasi: Ade (021-8573388)


Perubahan dan gagasan kemajuan tidak bisa dilaksanakan sendirian. Ia
merupakan proyek besar yang harus dikerjakan bersama-sama. Selama ini,
gerakan pembaruan Islam seperti berjalan sendirian dalam menyikapi isu-isu
yang semestinya menjadi persoalan bersama. Kaum sekular dan non-Muslim
kerapkali enggan atau ragu-ragu dalam menyikapi isu-isu keislaman, meskipun
persoalan ini sesungguhnya bukanlah masalah Islam semata, tapi terkait erat
dengan soal kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Kasus Ahmadiyah, misalnya,
jelas bukan hanya isu Islam, tapi juga merupakan isu kebebasan, di mana
semua elemen bangsa --termasuk kaum sekular dan non-Muslim-- dituntut untuk
aktif dalam mendukung dan memberikan advokasi. Perayaan ulang tahun Jaringan
Islam Liberal (JIL), kali ini mengambil tema peran dan sikap kaum sekular
dan non-muslim dalam melihat gerakan pembaruan Islam di Indonesia.


Dunia akademi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan elemen penting
dari perubahan sosial. Keterlibatan mereka dalam mempengaruhi dan mendukung
gagasan-gagasan kemajuan dan keterbukaan sangatlah dibutuhkan. Dalam sesi
ini, kita akan melihat sejauh mana pandangan para akademisi dan aktivis yang
bergerak dalam LSM tentang gerakan pembaruan Islam. Bagaimana mereka dapat
berperan dalam mengusung isu-isu yang selama ini menjadi konsern kaum
pembaru agama.


Media massa juga memainkan peran yang sangat penting dalam mengusung isu-isu
kebebasan agama, toleransi, dan persamaan hak. Pada masa-masa awal
kebangkitan Islam, media-media Islam seperti al-Munir, al-Imam, dan Panji
Islam, menjadi corong utama gerakan pembaruan Islam. Pada awal tahun
1970-an, media-media sekular seperti Tempo, memainkan peran yang sangat
penting dalam mendukung dan mempromosikan gagasan pembaruan Islam. Pada era
2000-an, majalan non-Islam, Kompas, juga berperan dalam menyebarkan
gagasan-gagasan liberal dan progresif Islam ke seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam sesi ini, kita akan menyimak bagaimana praktisi dan pengamat media
memandang gerakan pembaruan Islam di Ind

Re: [wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik He-Man

Masalah utamanya adalah sitim dan teknik penangkapannya.Disejumlah
daerah sistim untuk menangkapi PSK itu dengan cara "digaruk" dari
berbagai tempat.Satpol PP bawa truk kadang di back up polisi 
menangkapi semua perempuan di satu daerah makanya banyak ce
yang bukan pelacur pun suka ikut kejaring dan kalau sudah kejaring
mereka sulit melepaskan diri dan membela diri, bahkan karena
tidak mau mengaku , perempuan non PSK yang ikut kejaring ini
malahan akan jauh lebih susah melepaskan diri dari yang asli PSK 
karena  dianggap tidak mengakui perbuatannya atau memberikan 
keterangan yang berbelit-belit, kalau yang asli PSK paling isi
dokumen dan tetek bengek lainnya ngangguk-ngangguk dan dalam
tempo 24 jam bahkan kurang bebas lagi.Sementara masyarakat umum
yang dijaring dengan tuduhan PSK malahan seringkali dipaksa
nginep sampai berhari-hari di sel.Ini bukan di Tangerang aja tapi
juga terjadi di banyak daerah.Yah siapa juga perempuan baik-baik
yang mau terima dituduh sebagai pelacur.

Indonesia pada dasarnya tidak menganggap WTS sebagai pelaku
kriminal yang dianggap kriminal adalah germo , jadi mereka cuma
dianggap "penyakit masyarakat" bukan kriminal.

Negara yang menganggap PSK sebagai kriminal malahan negara kayak
USA.Tapi mereka memakai prosedur yang baik untuk memastikan
yang mereka tangkap adalah PSK yaitu adanya transaksi.Penanganan
PSK ini karena masuk type kejahatan ecek-ecek diberikan pada polisi
"hijau" atau yang kurang disiplin , dengan cara pura-pura jadi pelanggan
(buat polisi cowok) atau jadi pelacur (buat polisi cewek) untuk menagkap
hidung belang.

- Original Message - 
From: "noteokrasi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:07 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali


> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan 
> Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, 
> sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk 
> membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 
> 
> 
> Bedanya di Bali pelaksanaannya tidak overacting seperti di 
> Tangerang. Tidak ada yel-yel keagamaan apapun, murni tindakan hukum. 
> Moral orang-orang hindu bali pada umumnya juga lebih terjaga karena 
> secara adat dikontrol oleh warga. Karma lebih mereka percayai 
> daripada polisi moral.
> 
> Konsumen dan penyedia jasa seks komersial pada umumnya adalah orang-
> orang dari luar bali (kebanyakan orang jawa timur) meskipun tidak 
> bisa dipungkiri juga ada orang bali yang terlibat.  
> 
> Jadi pelaksanaan moral di bali beberapa langkah lebih maju daripada 
> kabupaten tangerang yang overacting itu.  
> 
> Mestinya -kalau mau overacting- memberantas korupsi terlebih dahulu 
> sebelum memberantas penyakit-penyakit sosial lainnya. Tapi hal ini 
> pasti tidak mungkin dilakukan karena hal itu berarti akan 
> menciptakan perselisihan di antara mereka sendiri yang K-O-R-U-P.
> 
> Noteo 
> 
> 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat

2006-03-21 Terurut Topik Ambon
HARIAN ANALISA
Edisi Rabu, 22 Maret 2006


TDL Tak Naik, Presiden Minta Masyarakat Hemat 

Jakarta, (Analisa) 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak akan menaikkan tarif dasar 
listrik (TDL) pada tahun ini dan meminta agar seluruh masyarakat melakukan 
penghematan penggunaan listrik. 

"Meski TDL tidak naik, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia betul-betul 
untuk melakukan penghematan penggunaan listrik, karena kebutuhan listrik untuk 
rumah tangga, industri dan sosial jauh di atas kapasitas yang dimiliki," kata 
Presiden usai sidang kabinet terbatas di Jakarta, Selasa (21/3). 

Menurutnya, penghematan penggunaan listrik juga harus dilakukan jajaran 
pemerintah dan lembaga-lembaga negara baik di pusat dan daerah, begitu pula 
rumah tangga papan atas dan kegiatan-kegiatan sosial. "Listrik untuk industri 
yang produktif digunakan sebagaimana mestinya," tambahnya. 

Sementara untuk ke depan, Presiden ingin agar pembangunan sektor listrik 
berjalan dengan baik agar lebih banyak tenaga listrik yang dihasilkan sehingga 
kegiatan ekonomi akan tumbuh dengan baik dari tahun ke tahun. 

Dijelaskan Presiden, idealnya sampai dengan 2010, Indonesia membutuhkan tenaga 
listrik sebanyak 40 ribu megawatt sementara posisi hingga akhir 2006 hanya 
mencapai 30 ribu megawatt sehingga masih ada kekurangan sekitar 10 ribu 
megawatt. 

"Salah satu kebijakannya adalah dengan mengubah pembangkit listrik dengan BBM 
menjadi batubara dan gas, seperti di proyek Tanjung Jati B, Cilegon dan 
Cilacap," katanya. 

Sebelumnya, Presiden menilai kondisi ekonomi riil dan daya beli masyarakat 
bawah yang masih lemah akibat kenaikan harga BBM tahun lalu menjadi 
pertimbangan utama keputusan tidak menaikkan TDL. 

Sedangkan mengenai dampaknya terhadap kemampuan APBN untuk menambal subsidi 
yang dibutuhkan PLN, menurut Presiden, akan dibicarakan lebih lanjut dengan 
DPR. 

"Setelah ini, pemerintah akan membahas dengan DPR implikasi terhadap APBN 
mengenai subsidi ke PLN, agar APBN tetap sehat dan suistainable," katanya. 

Selain itu, diharapkan PLN juga melakukan program restrukturisasi dengan 
melakukan efisiensi serta meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik 
sehingga kinerjanya bisa meningkat. 

TERIMA KASIH 

Sementara itu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengucapkan terima 
kasih kepada pemerintah karena tidak menaikkan TDL tahun ini, namun hal itu 
baru menyelesaikan satu masalah dari banyaknya masalah lain yang menyebabkan 
ekonomi biaya tinggi yang mengurangi daya saing nasional. 

"Penundaan kenaikan ini merupakan langkah bijaksana dari pemerintah di tengah 
ekonomi nasional yang macet saat ini," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia 
Bidang Industri, Teknologi, dan Kelautan, Rachmat Gobel kepada Antara, di 
Jakarta, Selasa, menanggapi pengumuman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
menunda kenaikan TDL tahun ini. 

Menurutnya, langkah pemerintah yang mengakomodir kepentingan berbagai pihak 
yang meminta TDL tidak naik memberikan optimisme khususnya di kalangan dunia 
usaha bahwa pemerintah sekarang mampu memahami kondisi saat ini. 

Oleh karena itu, Rachmat juga mengimbau dunia usaha di dalam negeri agar turut 
membantu pemerintah dengan melakukan efisiensi guna mendongkrak daya saing 
nasional karena penundaan kenaikan TDL memberi ruang yang lebih besar bagi 
bergeraknya ekonomi nasional. 

Rachmat mengatakan, penundaan kenaikan TDL tahun ini baru memecahkan satu 
masalah yang dihadapi dunia usaha khususnya industri di dalam negeri yang kini 
tengah anjlok kinerjanya akibat menurunnya permintaan pasar domestik. 

"Namun pemerintah juga harus tetap konsisten menciptakan iklim yang lebih 
kondusif lagi bagi peningkatan kinerja industri di dalam negeri yang kini 
tengah anjlok dan mempertimbangkan berbagai input dari dunia usaha untuk 
mendorong pertumbuhan pasar dalam negeri," ujar Rachmat. 

Oleh karena itu, Rachmat meminta pemerintah juga serius mengamankan pasar dalam 
negeri dari produk selundupan, serta produk yang tidak jelas mutunya melalui 
penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). 

"Pasar domestik harus dilindungi segera, tidak hanya untuk kepentingan industri 
tapi juga perlindungan konsumen," ujarnya. 

Rachmat mengatakan, hal itu penting untuk membantu kalangan industri agar pasar 
dalam negeri yang besar bisa dinikmati lebih banyak oleh industri yang sudah 
ada sehingga kinerjanya meningkat dan mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak. 

"Kita mengharapkan pemerintah mengamankan pasar dalam negeri dari produk 
selundupan dan produk yang tidak memenuhi standar, agar stok yang menumpuk 
karena permintaaan yang tidak naik bisa segera cair," kata Rachmat. 

Ia mengatakan sejumlah persoalan yang masih dihadapi industri adalah nilai 
tukar (kurs) yang menguat terlalu cepat, sehingga mengancam rugi kurs bagi 
industri yang banyak menggunakan komponen impor maupun industri yang melakukan 
ekspor. 

Rachmat sebelumnya mengharapkan pemerintah bisa melakukan stabilitas nilai 
tukar pada level Rp9.200 

[wanita-muslimah] tegakkan syariat Islam

2006-03-21 Terurut Topik rizki_istiqomah
Ass..
 Ayo kita tegakkan hukum Allah setinggi tingginya !!
Allahu Akbar...


Jihad lah melawan kekafiran walau harus berkorban harta dan nyawa...

Jazakallahu... 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Ingat Demokrasi Terpimpin BK - Re: Dalam RDPU, 75% mendukung RUU APP !!!

2006-03-21 Terurut Topik Sato Sakaki
Demokrasi Terpimpin! Are you kidding? Itu kan
demokrasi Orde Baru, demokrasi sandiwara. Rancangan
Undang-Undang sudah dimatangkan lebih dulu oleh "Tim
Sembilan" atau tim apalah namanya, kalau di negara
komunis itu tugas Komite Sentral Partai Komunis.
Kemudian RUU diserahkan ke parlemen untuk pembahasan
ecek-ecek. Lalu konsep yang sudah disiapkan, tanpa
perubahan apapun dimintai persetujuannya secara
aklamasi dan dijawab serempak dengan koor: SETUJU

Pembahasan RUU APP yang sekarang ini jauh lebih bagus.
Diperdebatkan di pansus, di komisi, di koran di
televisi, di radio, di internet dan dalam pembicaraan
sehari-hari di kedai kopi atau di kantor. Hasil
perdebatan bisa menyebabkan perubahan drastis pada
RUU, atau dibuang sama sekali ke keranjang sampah dan
dibuat yang baru, yang LEBIH CERDAS. 

Dan sekalipun gol, perdebatannya belum akan berhenti
sampai disana. Masih akan berlanjut saat praktek
pelaksanaan dan penegakannya, bahkan berlanjut sampai
ke pemilihan umum. Dan anggota parlemen bersiaplah
dijatuhkan oleh mayoritas diam yang merasa telah
"dipasung" dan "dikebiri" kebebasan mereka, atau baru
sadar akibat buruk UU itu setelah ikut merasa
"dizalimi" dalam pelaksanaan penegakannya. Misalnya
tak bisa lagi nonton dangdut di kondangan, jaipongan
atau pertunjukan konser Britney Spears atau Janet
Jackson di televisi.

Dan oleh DPR berikutnya UU itu bisa diperdebatkan lagi
untuk dicabut dan dicampakkan. Itulah Demokrasi. 

--- HOESEIN RUSHDY <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya jadi ingat demokrasi terpimpinnya Bung Karno.
> Beliau berkata bahwa Geleide Democratie (Demokrasi
> dengan pimpinan) adalah yang terbaik untuk
> Indonesia. Jadi mirip seperti sebuah keluarga.
> Sebelum memutuskan sesuatu Sang Bapak bertanya
> kepada semua anggota keluarga. Bagaimana
> setuju.setujusetuju. Kalau tidak silahkan
> apa alasan? Pendapat dari jumlah terkecilpun akan
> diperhatikan. 
> 
> Disinilah kebijaksanaan sang Bapak muncul, Dan belum
> tentu yang besar dimenangkan. tergantung
> kebijaksanaan Nasionalnya dong. Keadaan mentah
> matang dikembalikan lagi kepada forumnya. Jadi
> inilah yang dimaksud dengan "Musyawarah".
> Stem-steman itu kan model barat. Belum tentu yang
> banyak itu benar dan sesuai dengan kebijakan
> nasional. Iya engga Bu Omie.
> 
> omie lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
> 
> Demokrasi bukan berarti keputusan akhir jatuh pada
> voting yg terbanyak, demokrasi adalah kebebasan
> setiap orang untuk berpendapat, akhir keputusan akan
> dirembuk dan disesuaikan dengan kebutuhan bangsa
> yang sesuai dengan landasan hukum di Indonesia,
> BUKAN VOTING TERBANYAK !
> 
> Lain lagi dengan pemilihan pejabat atau president,
> itu tentunya perlu voting yg terbanyak, tapi membuat
> hukum yg akan di legalisasikan untuk seluruh
> Indonesia tidak memerlukan voting terbanyak !
> 
> James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Tidak usah kaget, namanya juga mereka (yang
> mendukung) mayoritas jadi jelas saja kalau diambil
> voting akan tetap menang.
> 
> Biarkan saja disahkan, kita lihat bagaimana
> kekacauan yang ditimbulkan.
> 
> Terdengar pesimis sih, tapi apa boleh buat? Jalur
> dialog sudah mentok, omongan mereka yang menolak
> tidak pernah didengar. Apa dalih mereka ? "Ini
> DEMOKRASI BUNG! Ikut suara terbanyak!". 
> 
> JA


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] I;m jurnalis to Day

2006-03-21 Terurut Topik Wina Karnie
I became Journalist to Day
  Wina Karnie
   
  (1) Menyikapi keberadaan
   
  Bersama hembusan angin Subuh, aku dan teman baruku bergegas ke pelataran 
sebuah gedung bioskop, ‘Broadway Cinema’ yang terletak tepat dijantung kota 
Mong Kok. Kantuk masih menggelayuti setiap kerjapan mataku. Aku dan Wanti 
menunggu seorang warga Filipina untuk pergi bersama ke lokasi shooting. Hari 
ini adalah shooting ke dua setelah hari jum’at lalu. Sebuah iklan TVC 
Octopus-Atm. Semalam Wanti, pembantu di rumah anak angkat bossku terpaksa tidur 
di tempatku karena letak tinggalnya dia yang tak strategis untuk menjangkau 
kendaraan umum. Sepanjang jalan, Wanti nyengir sendiri karena hari ini akan 
menjadi seorang artis lagi meskipun hanya sebagai figuran setalah hari jum’at 
kemarin. Ia bercerita padaku dengan bibir berlumurkan keceriaan. Ah, aku geli 
sendiri menyaksikan polahnya. Wanti belum lama tinggal di HKg, baru 4 bulan. 
  Seampainya di depan gedung itu, masih belum kujumpai  Si Carlos. Segera 
kuhubingi Nomor HPnya dan kuketahui dianya masih on the way. Lima menit lagi ia 
akansampai dan kami bertiga harus jalan kaki ke sebelah kantor kepolisian Mong 
Kok. Di sanalah leader dari kantor bossku menunggu kami. Aku yang biasanya juga 
harus bertugas sebagai leader, hari ini agak terbebas tugas, karena murni 
peranku hanya sebagai pemeran figuran. 
  Unik sekali ceritanya. Kami semua berperan sebagai penumpang Bus. Ketika ada 
seorang penumpang baru sedang naik dan hendak membayar tariff dengan octopusnya 
dan kebetulan habis isinya, tiba-tiba kami semua yang semula sebagai penumpang 
biasa ternyata berubah menjadi jurnalis. Semua penumpang memburu si pemuda 
cakep, penumpang baru itu. Mikrofon di acungkan, demikian pula dengan camera. 
Lampu blitz bertebaran dengn dibantu setting lampu. 
  Itu secuil cerita jum’at lalu. Hari ini udara pagi yang semula mendung 
berubah menjadi agak terik. Diantara panas yang memabkar, aku harus berjuang 
menghalau deras keringat yang mengucur, karena shooting hari ini tidak duduk 
mains di dalam bus, tapi di luarbus. Ceritanya kami para jurnalis mengejar si 
pemuda ganteng dalam tokoh iklan untuk diwawancarai. Hehehehe
  Tak tanggung-tanggung, aku terpilih berpose di samping persis tokoh utama 
(nenek) dengan harus menggendong seorang bocah seusia 5 tahun. Wah bias 
dibayangin betapa capeknya. Apalagi si nenek sering salah ucap. Tak pelak 
adegan harus sering diulang. Lengan kiriku hamper saja kehilangan tenaga. 
Apalagi jam makan siang molor banget. 
  Selesai shooting, temanku wanti yang kebagian di dalam bus, menginformasikan 
padaku bahwa tadi ia menerima telpon dari temanku, yang ternyata adalah Mba 
Iffah. 
  “Mbak, tadi ada telpon dan kujawab; mba lagi shooting!” terang Wanti.
  “Terimakasih,” jawabku seraya berkata, “wah kamu bolehjuga neh jadi 
managerku?” kontan kami tergelak bersamaan.  
  “Wah, enak ya Mbak. Kerjamu hamper tiap hari beginian? Aku wae jarang keluar 
kecuali ke pasar bersama Bobo, atau pas diajak makan kerestoran sama Nyonya!” 
Celoteh wanti beruntun. 
  Aku menjawabnya dengan senyuman seraya mengajaknya mengambil nasi bungkus 
yang telah tersediakan. Tepat jam dua tiga puluh, dan shooting sepertinya sudah 
selesai. Namun ada yang mengganjal di benakku sebenarnya. Secara lahiriah 
mungkin mereka memandang pekerjaanku enak, sering bertemu artis Hong Kong, 
bahkan sering pula wajahku nongol di layar lebar atau drama di TV HKG, atau 
kadang kala juga di TV Comersial. Kenyataan yang sesungguhnya hatiku bagai 
dalam tempurung. Aku tak ubahnya sebagai pesugih bossku. Dari sekian honor aku 
hanya mendapatkan bagian yang sangat kecil sekali. Guna menghibur hati aku 
selalu thingking positif tehadap bossku, yang terpenting adalah pengalaman dan 
kesempatan yang diberikan olehku. Yang tak bias kubeli dengn uang tentunya. 
Hehehe
  Tentu saja aku bukan Wanti danWanti bukan aku. Aku adalah seorang Wina Karnie 
yang masih punya banyak tanggung jawab dan perjuangan menaklukkan dunia ini. 
   
  (2) Mengilhami kesempatan
  “Wanti makan apa?” begitu tanyaku ketika Jum’at kemarin kami brek 
makan siang. Gadis itu hanya tersenyum. Bergegas aku memilih-milih nasi bungkus 
yang tentu saja tak ada menu babinya. Namun sial, semua nasi hamper berbabi. 
Wanti nekad memilih nasi bermenu babi. “Aku biasa makan sejak di Hong Kong,” 
ujarnya. Aku hanya bias ber-oh saja. Dan ketika Wanti menanyakan apakah aku 
tidak makan siang, dengan sigap kugelengkan kepala. “Semua menu babi,” jawabku. 
Namun beberapa menit kemudian seorang kru datang dengan membawa beberapa 
bungkusan nasi . dan alhamdulillah ketika kubuka ternyata isinya bukan menu 
babi. Lega. Wanti kulihat menikmati menunya. Begitu pun aku. Ujar Wanti, biar 
saja selama di Hong Kong makan babi, tapi asalkan di Indonesia tidak makan 
babi. Buleknya katanya juga makan babi. Lebih parah lag I ujar wanti, nenek 
dirumahlah yang memasak menu makan setiap malamnya. Jadi Wanti yang masih baru 
dan belum bias banyak berkomunikas

[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Ingat Demokrasi Terpimpin BK - Re: Dalam RDPU, 75% mendukung RUU APP !!!

2006-03-21 Terurut Topik Sato Sakaki
Demokrasi Terpimpin! Are you kidding? Itu kan
demokrasi Orde Baru, demokrasi sandiwara. Rancangan
Undang-Undang sudah dimatangkan lebih dulu oleh "Tim
Sembilan" atau tim apalah namanya, kalau di negara
komunis itu tugas Komite Sentral Partai Komunis.
Kemudian RUU diserahkan ke parlemen untuk pembahasan
ecek-ecek. Lalu konsep yang sudah disiapkan, tanpa
perubahan apapun dimintai persetujuannya secara
aklamasi dan dijawab serempak dengan koor: SETUJU

Pembahasan RUU APP yang sekarang ini jauh lebih bagus.
Diperdebatkan di pansus, di komisi, di koran di
televisi, di radio, di internet dan dalam pembicaraan
sehari-hari di kedai kopi atau di kantor. Hasil
perdebatan bisa menyebabkan perubahan drastis pada
RUU, atau dibuang sama sekali ke keranjang sampah dan
dibuat yang baru, yang LEBIH CERDAS. 

Dan sekalipun gol, perdebatannya belum akan berhenti
sampai disana. Masih akan berlanjut saat praktek
pelaksanaan dan penegakannya, bahkan berlanjut sampai
ke pemilihan umum. Dan anggota parlemen bersiaplah
dijatuhkan oleh mayoritas diam yang merasa telah
"dipasung" dan "dikebiri" kebebasan mereka, atau baru
sadar akibat buruk UU itu setelah ikut merasa
"dizalimi" dalam pelaksanaan penegakannya. Misalnya
tak bisa lagi nonton dangdut di kondangan, jaipongan
atau pertunjukan konser Britney Spears atau Janet
Jackson di televisi.

Dan oleh DPR berikutnya UU itu bisa diperdebatkan lagi
untuk dicabut dan dicampakkan. Itulah Demokrasi. 

--- HOESEIN RUSHDY <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya jadi ingat demokrasi terpimpinnya Bung Karno.
> Beliau berkata bahwa Geleide Democratie (Demokrasi
> dengan pimpinan) adalah yang terbaik untuk
> Indonesia. Jadi mirip seperti sebuah keluarga.
> Sebelum memutuskan sesuatu Sang Bapak bertanya
> kepada semua anggota keluarga. Bagaimana
> setuju.setujusetuju. Kalau tidak silahkan
> apa alasan? Pendapat dari jumlah terkecilpun akan
> diperhatikan. 
> 
> Disinilah kebijaksanaan sang Bapak muncul, Dan belum
> tentu yang besar dimenangkan. tergantung
> kebijaksanaan Nasionalnya dong. Keadaan mentah
> matang dikembalikan lagi kepada forumnya. Jadi
> inilah yang dimaksud dengan "Musyawarah".
> Stem-steman itu kan model barat. Belum tentu yang
> banyak itu benar dan sesuai dengan kebijakan
> nasional. Iya engga Bu Omie.
> 
> omie lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
> 
> Demokrasi bukan berarti keputusan akhir jatuh pada
> voting yg terbanyak, demokrasi adalah kebebasan
> setiap orang untuk berpendapat, akhir keputusan akan
> dirembuk dan disesuaikan dengan kebutuhan bangsa
> yang sesuai dengan landasan hukum di Indonesia,
> BUKAN VOTING TERBANYAK !
> 
> Lain lagi dengan pemilihan pejabat atau president,
> itu tentunya perlu voting yg terbanyak, tapi membuat
> hukum yg akan di legalisasikan untuk seluruh
> Indonesia tidak memerlukan voting terbanyak !
> 
> James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Tidak usah kaget, namanya juga mereka (yang
> mendukung) mayoritas jadi jelas saja kalau diambil
> voting akan tetap menang.
> 
> Biarkan saja disahkan, kita lihat bagaimana
> kekacauan yang ditimbulkan.
> 
> Terdengar pesimis sih, tapi apa boleh buat? Jalur
> dialog sudah mentok, omongan mereka yang menolak
> tidak pernah didengar. Apa dalih mereka ? "Ini
> DEMOKRASI BUNG! Ikut suara terbanyak!". 
> 
> JA


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] KAJIAN TAFSIR TEMATIK YISC AL AZHAR

2006-03-21 Terurut Topik HUMAS YISC

   
  YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  

  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
  

  KAJIAN TAFSIR TEMATIK YISC AL AZHAR
  

  
  “ Haa Miim, Diturunkan dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, 
Kitab yang di jelaskan ayat-ayatnya, yakni dalam bahasa arab,untuk kaum yang 
mengetahui, Yang membawa berita gembira dan membawa peringatan, tetapi 
kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan.” (QS:Fushilat 1-4)
  

  

  Kami mengundang muslimin/muslimat untuk menghadiri Kajian Tafsir tematik yang 
Insyallah akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut :
  

  KAJIAN TAFSIR TEMATIK
  Hari/tanggal : Kamis, 23 Maret 2006
  Waktu : Pukul 19.30 – 21.30 (Ba'da Isya) 
  Pembicara : Ust. Syarif Rahmat
  Tempat : Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  

  

  Kajian ini terbuka umum dan tidak dipungut biaya.Demikian undangan ini kami 
sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin.
  

  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://yisc.al-azhar.or.id


-
Brings words and photos together (easily) with
 PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Sekolah Anak Kita

2006-03-21 Terurut Topik Muhkito Afiff
Opini
http://korantempo.com/korantempo/2006/03/21/Opini/krn,20060321,59.id.html

Sekolah Anak Kita

Sukses hidup tidak dipatok dari banyak uang saja. Tak semua semerbak 
kehidupan bisa dibeli dengan uang.

Handrawan Nadesul
(dokter, pengasuh rubrik kesehatan, serta penulis kolom, buku, dan puisi)

Apa yang sekolah perbuat kepada anak kita sekarang ketika godaan di luar 
rumah semakin genit dan hiruk-pikuk? Informasi dari segala penjuru kian 
tak terbendung, merongrong moral dan rasa iman anak. Sudah siapkah anak 
kita menghadapinya?

Sekolah cenderung hanya bikin pintar anak. Orang lupa, untuk sukses, 
pintar saja tak cukup. Benar kepintaran mampu mencetak banyak uang. 
Namun, sukses hidup tidak dipatok dari banyak uang saja. Tak semua 
semerbak kehidupan bisa dibeli dengan uang.

Kelaparan anak Amerika sekarang, misalnya, lantaran mereka kehilangan 
arah dan tak punya sikap hidup. Pintar tapi rasa arah hilang, krisis 
spiritual, kerawanan jiwa, dan merasa hidup nihil. Seperti itu juga 
kira-kira kegamangan anak-anak kita sekarang.

Ketika info seks di depan mata anak dari mana-mana penjuru semakin 
centil, mustahil kita membendungnya. Agar anak selamat menjadi orang, 
rasa arah, spiritualitas, ketegaran jiwa, dan makna hidup yang perlu 
diisikan sekolah pada anak. Rasanya belum terlambat mendidik begitu demi 
tidak telanjur kasip anak menjadi berkarakter permisif.

Gambar kelabu seperti itu juga tengah memberikan warna pada Generasi X, 
generasi dunia paling bontot dewasa ini. Setelah Baby Boomers pada 
1950-an, lalu Baby Busters pada 1964, kini Gen-X orang juluki sebagai 
"Generasi Bingung" (ambivalensi). Hidup mewah, mandiri, tapi tak merasa 
bahagia. Mereka mencari hidup ke mana-mana, termasuk mencarinya di 
narkoba, tapi tak juga menemu. Mengapa?

Boleh jadi lantaran pendidikan dunia sudah berubah jadi seperti "pabrik" 
(Ivan Illich). Anak dididik bukan untuk tujuan yang bersifat moral, tapi 
lebih bertujuan ekonomi. Orang tua, sekolah, dan pemerintah masih 
menyimpan adagium, bersekolah buat apa lagi kalau bukan buat mencetak duit.

Anak digiring orang tua, fakultas, dan pemerintah menjadi "mesin 
pencetak uang" belaka. Yang anak buru bagaimana bisa selalu "menjadi 
nomor satu". Maka filosofi yang ditanam sekolah dalam benak anak adalah 
sukses hidup identik dengan pintar mencetak uang semata.

Barangkali itu sebabnya, kurikulum di dunia tak selalu mencerminkan 
suara masyarakat. Orang tua kurang sudi berkorban buat pendidikan, 
kehabisan waktu membangun rasa spiritual anak, dan menyerahkan urusan 
mendidik kepada pihak lain yang ternyata tidak kapabel.

Peran sekolah cenderung hanya mengajar dan tidak mendidik. Nilai-nilai 
tradisional, yang sebelumnya diandalkan mempertebal budi pekerti anak, 
di sekolah kian pupus saja. Sekolah yang hanya mengajar, tanpa mendidik, 
menjadikan anak cuma pintar, tak diberi peta kehidupan. Anak menjadi 
besar sambil kehilangan gugus humanioranya.

Sekolah cenderung memuati otak anak dengan kurikulum yang belum tentu 
perlu. Nilai rapor tinggi hanya terangkat oleh hal-hal yang tak ada 
keperluannya buat bekal memecahkan masalah hidup. Diduga tetek-bengek 
itu yang menambah sempit gudang memori otak untuk memberi lebih banyak 
ruang memandunya cerdas bersolusi kelak.

Jutawan Henry Ford mengaku bukan anak sekolahan. Sewaktu ditanyai nama 
seorang tokoh, ia mengaku tak tahu, lalu mengatakan cuma perlu waktu 
beberapa menit buat menjawabnya dari ensiklopedia. Apa gunanya menjadi 
"ensiklopedia berjalan" kalau bekal pengetahuan tidak membantu 
memecahkan masalah hidup, katanya. Otak anak kita pun agaknya hanya 
dijadikan gudang fakta, bukan mesin pengolah data.

Singapura meninggalkan pendidikan yang cuma mengisi otak semata tapi tak 
memampukan anak memakai otaknya. Dasar paradigmanya, untuk sukses tak 
selalu harus menjadi super. Bukan isi otak semata yang menentukan sukses 
seseorang, melainkan bagaimana otak ditata laksana (David J. Schwartz).

Cerdas memakai otak saja pun belum cukup. Sekolah harus menjadi 
laboratorium pengembangan diri anak. Eloknya solusi agar anak menjadi 
orang, sekolah hendaknya dipimpin oleh sosok insinyur kepribadian, agar 
kelak anak menjadi profesor kebahagiaan. Sosok selengkap itu yang harus 
tersedia pada setiap guru sekolah kita.

Anak sekarang gagal mewarisi nilai orang tua, guru, dan pemerintah. 
Nilai hidup berdisiplin salah satunya. Disiplin seharusnya menjadi 
pergumulan anak, karena disiplin merupakan sarana utama untuk mengatasi 
masalah hidup (M. Scott Peck). Itu sebabnya, paradigmanya belajar bukan 
untuk sekolah saja, melainkan juga untuk hidup (skill for life).

Pintar saja tapi tidak berdisiplin berarti tidak menjunjung tinggi 
kebenaran, tak mau menerima tanggung jawab, dan tidak terbiasa menunda 
kepuasan. Ciri-ciri itu yang kita lihat dalam sosok anak sekolah kita 
sekarang yang tampak brutal, sudah salah masih marah, main hakim 
sendiri, dan perilaku lain yang serba tak elok.

Kita lupa, sejak kecil, setiap manusia adalah

[wanita-muslimah] Re: Lili, maukah kau memaafkanku? - Kibir

2006-03-21 Terurut Topik ritajkt
Syukurlah ternyata Pak Wida berlegowo mendapat nama yang blio kurang 
nyaman memakainya. Saya malah mendorong Pak Wida untuk be proud with 
your grandparent Pak! Karena nama Anda tidak hanya indah dan unik 
melainkan mengandung harapan keselamatan, dimana ini sangat sejalan 
dengan ajaran Islam yang menganjurkan nama anak berupa nama yang 
baik/doa orang tua (harapan-> keselamatan). Ini saya tujukan 
utamanya utk kalimat Anda yang  "saya memaafkan kakek saya"  itu. 

Setahu saya, dalam pengetahuan nenek moyang kita yang beretnis jawa, 
perhitungan mengenai neptu (yang kita kenal dengan kliwon, wage dsb 
itu) salah satunya dipergunakan untuk merangkaikan harapan 
(keselamatan) pada nama anak-anak mereka. Inilah cara mereka 
memberikan pengharapan, doa, keselamatan pada si jabang bayi. Saya 
kira mendapat hadiah nama penuh makna dari tetua kita adalah suatu 
kehormatan dan tak banyak dari kita yang beruntung mendapatkannya.

Soal ejek-ejekan nama oleh teman sebaya, saya kira terjadi di semua 
nama kok, bahkan yang sangat jantan sekali pun, apalagi kalo anaknya 
menyebalkan,ya tidak imun dari keisengan orang, tetep bakal diakalin 
supaya namanya bisa diledek. Temen saya si Cahyo kalo lagi ngeselin 
kita panggil Ciprut..:) Ada juga teman yang memberi nama 
anaknya "Saddam", dan ternyata nggak cuma temennya si Saddam yang 
suka ngeledek nama besar ini, saya pun sering banget ngeledekin kalo 
ketemu mak-nya si Saddam ini. Minggu lalu saya bilang begini ke 
teman dan putranya itu, "Saddam ayo cepet ngumpet, ada Condoleeza 
Rice ke Ciputat." ...:))


> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   Mudah-mudahan diskusi ini ada hikmahnya.
> 
> Mungkin karena kasihan, orang tua saya juga pernah tercetus: apa 
mau ganti 
> nama saja? Mungkin waktu itu saya mengeluh dan mereka menjadi 
merasa 
> bersalah. 
> 
> Ganti nama? Hmmm... bagi saya mungkin "Changing Cost" nya mungkin 
akan 
> lebih mahal dari pada ganti nomor Handphone. 8-) Sudah banyak 
orang tahu 
> nama saya itu. Tidak mudah juga.
> 
> Saya memang memilih legowo saja dan menerima nama ini. Dan tidak 
ingin 
> mempermasalahkannya. Oleh karenanya, saya sering membiarkan saja 
dipanggil 
> mbak setiap saya masuk ke suatu milis. Sampai suatu posting saya 
tulis: 
> istri saya... atau saya sholat Jum'at... Demikianpun, tetap juga 
ada yang 
> memanggil saya mbak. It's okay. Bukan masalah dalam berdiskusi 
saya rasa. 
> Saya juga tidak pernah merasa tersinggung lagi sekarang. Let them 
call me 
> miss, or mam, or mrs. whatever. Untill they see my handsome face. 
> hehehe... 8-)
> 
> Terimakasih atas empatinya.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 03/17/2006 04:32 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Lili, maukah kau memaafkanku?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pak Wida, memberi nama pada anak memang hak orang tua, tapi Nabi 
juga
> mewanti-wanti untuk memberikan nama yang baik..kan salah satu istri
> Nabi juga ada yang ganti nama agar terhindah dari ejekan..kenapa 
Pak
> Wida tidak mencoba ganti nama saja??
> 
> ada cerita teman yang punya teman namanya "bangga" mungkin 
orangtuanya
> merasa bangga dengan kelahiranya tapi ya itu jadi bahan ejekan juga
> pas dia di SMP selalu dapat nilai merah/jelek di katain ..yeee 
nilai
> jelek aja bangga ha..ha..ha...:)
> 
> ya sudah legowo aja, sama seperti Pak Wida..saya juga punya masalah
> dengan nama saya sendiri;)
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> >
> > Maaf mas Janoko, rasanya itu tidak penting ya... bukankah kita 
tidak
> perlu 
> > membanggakan asal keturunan kita? 8-) Biarlah darah itu berhenti 
di ibu 
> > saya saja. Dan karena ia menikah dengan lelaki Sunda, yang ada 
di saya 
> > sudah sangat-sangat sedikit. 8-) 
> > 
> > Pahlawan? Waduh... masih jauh mas... kalau obyektif, malah tidak
> kelihatan 
> > sama sekali hehehe... 8-)
> > 
> > 
> > 
> > 
> > jano ko  
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 03/17/2006 04:14 PM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 
> > 
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> > 
> > Subject
> > Re: [wanita-muslimah] Lili, maukah kau memaafkanku?
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Kalau tidak salah Paku Buwono ada yang dapat predikat Pahlawan
> Nasional ya 
> > mas ?, mohon infonya, Mas Wida ini dari PB keberapa 
ya ?.darah 
> > kepahlawannya koq kelihatan juga pada diri Mas Wida ?.:)
> > 
> >   salam
> > 
> > 
> > 
> > Wida.Kusuma@ wrote:
> >   Saya juga punya kasus yang sama mas Reja. Tetapi mohon jangan
> dijadikan 
> > bahan olok-olokan seperti anda ke Lili ini. Anda ingin tahu 
kenapa saya 
> > punya nama "feminin" seperti Wida ini? Itulah orang Jawa. Nama 
itu 
> > pemberian kakek saya yang konon masih keturunan Paku Buwono di
> Surakarta. 
> > Beliau sangat kejawen. Maka dia cari-carilah sesuatu yang bisa
> dijadikan 
> > nama. Setelah berbagai macam ca

[wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan

2006-03-21 Terurut Topik ritajkt
Daptar!

Aku punya banyak tetangga janda loh, semua sudah diatas 50 tahun dan 
sangat membutuhkan uluran tangan para mas-mas yang penuh kasih 
sayang (sunah rosul nih!) dan ikhlas mencintai dan berkecukupan 
untuk menghidupi dan meyantuni janda-janda dan anak-anak mereka..

Ditunggu loh ..:))

> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Riris Andono Ahmad
  wrote:
 >
 > Komentar nih mas rudyanto...
 > 
 
 > Kalau alasannya masih keukeuh wanita bagaimanapun lebih banyak  
 > daripada laki-laki, berapa banyak sih (kalau mau jujur) yang mau  
 > mempoligami wanita diatas usia >55 tahun, yang notabene 
jumlahnya  
 > lebih banyak karena sudah tidak punya pasangan, karena usia 
harapan  
 > hidup pria lebih pendek dari wanita?? Umur harapan hidup (UHH) 
pria  
 > menurut survei ini adalah 64 tahun sementara wanita 68 tahun
 > Kalau memang alasannya untuk ibadah, saya sangat mendukung niat  
 > poligami jika tujuannya untuk mengurus janda-janda berusia diatas 
55  
 > tahun tadi..
 > 
 > Hayo siapa yang mau model poligami tersebut?? :D
 > 
 > hmm.. mikir gaya bahasa hayo ini miik siapa yah??
 > 
 > regards,
 > Donnie








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik ritajkt
Memang betul rekan Sarinesia,di barat itu beba banget tapi tetap 
ada batasan2nya yang diiringi dengan law enforcement yang jauh lebih 
baik dari kita. Ini kita harus akui lah. 

Setahu saya perkawinan sesama jenis itu hanya dianggap legal di 
beberapa negara aja, begitu juga aborsi saya kira di beberapa state 
di amerika masih dianggap ilegal (PCMIIW)

Selain itu anak dibawah umur dijaga dengan ketat (gak boleh beli 
minuman keras sebelum umur 18 tahun dan dibuktikan dengan KTP dsb), 
majalah playboy juga gak boleh dijual bebas, harus ditutup sampul 
segala dan tidak boleh diletakkan di newsstand loh. Contoh lain ya 
yang kita angap sepele ya MTV itu. Soalnya MTV itu justru sangat 
ketat sebenarnya, coba aja kalo ada kata f..k pasti disensor diganti 
dengan bunyi beep, begitu juga adegan kekerasan tidak bakal lolos 
diputer di MTV. Sebuah video klip Roxette berjudul Anyone yang 
menggambarkan perempuan yang bunuh diri (menenggelamkan diri) 
dilarang diputar di MTV eropa, juga tarian MAdona yang dianggap 
terlalu eksplisit juga ditolak (batasannya jelas, hukumnya jelas)

salam,
rita

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> kalau Barat itu remnya blong, jadi apapun boleh sampe kawin sesama
> jenis juga dilegalkan. Dalam Islam, kawin sesama jenis jelas 
dilarang.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ni londo  wrote:
> >
> > --- ayeye1  schrieb:
> > 
> > ---cut---
> > 
> > > Mas Wida, terminologi "seks bebas" sering menjadi
> > > misleading,
> > > khususnya apabila dikaitkan dengan perilaku seksual
> > > generasi muda di
> > > "Barat". Sudah sering saya pernah menyinggung soal
> > > itu dalam milis ini :-)
> > 
> > ikut nimbrung ya...
> > tentang "free sex"nya orang Barat yang begitu dashyat
> > dalam fantasi banyak orang Indonesia: baru tadi pagi
> > saya baca dalam majalah "Der Spiegel" (majalah
> > mingguan terkemuka di Jerman), menurut salah satu
> > penelitian oleh seorang seksolog, di Jerman malah
> > rata2 seorang istri yang umurnya 60 tahun lebih sering
> > melakukan seks (dengan suaminya) daripada seorang
> > laki2 berumur 30 tahun yang berstatus
> > single/jomblo 
> > 
> > padahal menurut klise tentang jomblo bule, apalagi
> > cowok, pasti sex lifenya serba wah dan hot... pasti
> > gonta-ganti pasangan... kapan saja kalau lagi "butuh"
> > ya one-night-stand... gampang ah... pasti rajin affair
> > sini affair sana... abis gak ada batasnya, wong
> > hidupnya dalam budaya free sex... begitu fantasinya
> > kan? Bad news: rupanya fantasinya jauh lebih asyik dan
> > hot daripada realitas di lapangan... :-)
> > 
> > salam,
> > Ni Londo
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Barat dan Free Sex,

2006-03-21 Terurut Topik ritajkt
Menarik sekali Pak Wida. 

Stereotyping yang Anda lakukan itu sangat jamak dan tak hanya Anda 
yang melakukannya, melainkan juga dilakukan pihak yang Anda serang 
itu (yaitu Barat) terhadap Anda (yaitu Islam). Coba saja ganti kata-
kata Barat dalam posting Anda dengan Islam, maka kita akan menemukan 
stereotyping yang sama (kejamnya) walo berbeda deskripsinya.  Jika 
Pak Wida bersikukuh mengasosiasikan Barat dengan seks bebas maka 
(ada sebagian orang) Barat yang mengasosiasikan Islam dengan 
perendahan martabat manusia berjenis kelamin perempuan dst (you name 
it, lah, ada buanyak kan stereotyping negatif tentang orang Islam). 

"Modus" yang dipakai untuk meyakini kebenaran dari stereotyping itu 
pun sama dengan yang dilakukan pak Wida yakni melalui media.  Pak 
Wida menunjuk media film dan pihak sana mendasarkan argumennya dari 
pemberitaan media massa. Dan ini sangat kuat untuk membuat kedua 
pihak ini percaya penuh loh, lihat saja komentar Pak Wida yang gagah 
pada posting Ni Londo, saya kutip ya " Bukan Fantasi Ni Londo . Kira-
kira begitulah gambaran yang diberikan melalui film2 Holywood dan 
film seri dari Barat. Tidak salah juga kan  kalau kemudian kita 
menarik kesimpulan demikian? 8-) ."

Padahal posting Ni Londo menyebut sebuah riset (yakni ilmiah) 
sedangkan media film yang dirujuk pak Wida, sebagaimana kita tahu, 
mostly adalah kisah fiktif, yang biasanya didramatisir sedemikian 
rupa supaya laku dan ditonton orang. Contoh saja, di Holywood 
sekarang ini kisah koboi jagoan semacam kisah klasik Karl May udah 
nggak laku dan dibuatlah Brokeback Mountain yang mengangkat kisah 
cinta dua koboi yang gay, adegan cium bibirnya bikin beberapa 
penonton pria muak tuh tapi ini jadi  nominator best film academy 
award 2006, Bahkan film yang mengangkat biografi pun, macam 
Alexander (Iskandar yang Agung) kalo udah dibesut Holiwut juga 
jadi "jorok", si Colin Ferel ciuman bibir di film itu dengan seorang 
lelaki penari. Alexandernya, menurut film ini, ternyata biseks..:(

Begitu juga sebaliknya, pihak Barat yang menjustifikasikan 
stereotyping betapa negatifnya (orang) Islam itu melalui pemberitaan 
media Barat seharusnya kan tidak boleh menafikan betapa biasnya 
media massa mereka itu. Apalagi CNN dan kelompoknya  Murdoch yang 
memang cenderung hawkish dan  rada rasis itu. Keberpihakan media 
masa-nya Murdock (yang hawkish ini) sampai dibikinin dokumenter 
segala (Alhamdulillah saya udah nonton :)). Orang Amerika banyak 
yang kaget ketika tahu liputan Al  Jazeera yang menayangkan korban 
perang Irak ternyata menelan ratusan (ribuan?) anak-anak dan 
perempuan yang selama ini TIDAK diberitakan media masa mereka. 

So, jika Pak Wida belum berkesempatan ke Barat untuk melihat sendiri 
separah apa free sex yang blio sebutkan itu, saya sarankan untuk 
nonton film yang bagus, CRASH misalnya..:)). Dan mari kita resapi 
kata kunci dari film Crash yang diucapkan Matt Dillon (seorang 
polisi yang penuh dedikasi tapi rasis) pada partner kerjanya (yang 
tidak rasis) "Apa kamu pikir kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya?" 
dan sebelum si partner yang tidak rasis itu menyahut, Matt Dillon 
menambahkan begini "You have no idea!"

BTW kalo nonton Crash dan kurang lancar listening boso enggresnya, 
mending ke bioskop aja dah ato nunggu dvd originalnya keluar, pokoke 
jangan beli yang bajakan karna sayang, dialognya yang bernas bakalan 
nggak "terbaca". 

salam, 
rita, yang (masih aja) seneng banget Crash akhirnya jadi film 
terbaik Oscar 2006..:))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Bukan fantasi ni Londo. Kira-kira begitulah gambaran yang 
diberikan melalui film2 Holywood dan film seri dari Barat. Tidak 
salah juga kan 
> kalau kemudian kita menarik kesimpulan demikian? 8-) Juga 
keberadaan VCD 
> Porno, situs porno dan majalah porno di Barat sana yang seolah-
olah 
> mendewakan kehidupan seks? Saya pernah secara tidak sengaja 
mendapat 
> kiriman e-mail dari teman yang memuat gambar sekelompok demonstran 
yang 
> melakukan demo dalam keadaan telanjang bulat! Dan itu jumlahnya 
ribuan! 
> Dan itu -bad newsnya- di Barat! Seolah-olah Barat memang pelopor 
dalam 
> hal-hal yang berbau ketelanjangan dan seks. Nah, bagaimana itu?
> 
> Tapi saya rasa benarlah ni Londo, kegilaan itu tidak dianut oleh 
seluruh 
> masyarakat Barat. Dan semoga sebagian besar masyarakat Barat tidak 
> demikian. Atau itu hanya di sebuah negara Barat yang liberal saja, 
tidak 
> di semua negara Barat yang masih menjunjung tinggi nilai agama dan 
> kesopanan. Tapi diatas semua fakta itu, sulit untuk tidak 
menyimpulkan 
> demikian bagi budaya Barat dari Indonesia sini yang dibanjiri oleh 
film 
> Holywood, situs porno dan VCD porno. 8-)
> 
> Sedihnya, sudah ada generasi muda Indonesia yang ketularan membuat 
VCD 
> porno seperti Bandung Lautan Asmara itu. 8-( Lalu Majalah Playboy 
> Indonesia dengan model gadis Indonesia telanjang bulat? 8-((
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> ni londo <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-musli

[wanita-muslimah] RUU APP dengan pengecualian, mungkinkah?

2006-03-21 Terurut Topik bmuncar
Pernah ada wacana agar RUU APP yang sedang digodok nantinya 
mengecualikan daerah Bali, Irian dan Batam. Mungkinkah? UU Nomor 10 
tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, pasal 6
menyebutkan, setiap undang-undang yang dibuat harus mencakup unsur 
pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, kenusantaraan, 
bhineka tunggal ika, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan 
pemerintahan serta keseimbangan, keserasian dan keselarasan. UU juga 
harus mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Meningat RUU APP masih kontroversial dan secara substansi banyak yang 
tidak selaras dengan UU Nomor 10 Tahun 2004, mengesahkan RUU APP jelas 
sangat dipaksakan. Tanpa perlu capek-capek, Mahkamah Konstitusi dengan 
gampang bisa menggugurkan UU APP.
Keterangan mengenai UU No 10 tahun 2004 dapat dibaca di: http://www.
koalisi-ham.org/base_kkp_tanya_jawab_101_soal_uu.htm







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Pendidikan Anak, Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik ayeye
Terima kasih, Mas Wida.

Kalau saya cenderung tidak berani untuk mencap
Indonesia sebagai negara berkembang secara
kesuluruhannya. Lagipula, Indonesia bersifat kompleks
dan ini bukan bermaksud sebagai sikap apologis dari
saya. Yang saya mengritik adalah sistim hukum dan
ekonomi yang diciptakan untuk orang “golongan atas”
dimana sebagiannya merampok kekayaan negara. Masrakyat
luas yang miskin tidak diberdayakan, malahan mereka
dengan sengaja dihalangi agar tetap miskin dan tidak
kritis. Birokrasi adalah satu contoh. Aplikasi agama
yang salah kaprah adalah contoh lain. Hutan di
Indonesia sebentar lagi mau habis akibat plunder kayu
yang illegal, kelongsoron tanah dan kebanjiran semakin
bertambah. Masrakyat miskin yang harus mempertahankan
kehidupan pokok, cenderung tidak mempunyai keberdayaan
untuk lebih konsern terhadap perusakan lingkungan
alam. Korupsi yang dimana-mana dihadapi dengan
letargi. Belum ada hukum perlindungan saksi yang
membuka kasus korupsi, itu baru dibahas di DPR selain
RUU APP yang dianggap jauh lebih penting. Ini sungguh
memprihatkan saya. Kriminalitas meningkat, di daerah
rumah saya hampir setiap minggu terjadi perampokan dan
saya tidak tinggal di daerah elit. Banyak jalan yang
rusak, disiplin para pengemudi kendaraan sering
memprihatkan, sampah dimana-mana, hutang luar negri
banyak. Bocah-bocah kecil yang dibiarkan di jalan
sendirian, pelecehan seksual dan kekerasan terhadap
perempuan dan anak-anak, pelacuran dimana-mana. Tetapi
kesombongan dalam beragama dan moral seksual sering
luar biasa. Saya sering harus bertanya diri, apakah
ini mimpi atau kenyataan. Seluruh masrakyat dipaksakan
agar menerima satu kebenaran mutlak bahwa sebagai
bangsa yang beragama tidak boleh permisif dalam
seksualitas dan jika ada yang menyimpan dari pendapat
ini langsung dicap sebagai binatang primitif yang
suruh tinggal di hutan. Ini arrogansi yang luar biasa.
Sekaligus itu arrogan terhadap hewan atau binatang.
Mereka yang mencap hewan atau binatang sebagai makhluk
nafsu tidak pernah meneliti dunia fauna. Tidak
mendidik sama sekali.  Atau pornografi dan pelacuran
yang disalahkan atas merosotnya moral bangsa,
khususnya generasi muda. Tetapi siapa para pelacur
besar yang lebih merusak moral? Silakan baca artikel
ini yang kemarin dikirim ke milis ini:
http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20060320.A01.

Saya setuju bahwa perlu waktu hingga masyarakat hidup
teratur, sopan, saling menghargai, karena itu
merupakan proses. Tetapi proses itu jangan dihalangi
dengan nilai-nilai otoriter dan tertutup, sehingga
mayoritas hanya akan menuju ke jalan buntu. Bukan
dengan kebohongan yang sesat seperti dilakukan oleh
para ekstrimis yang mempromosikan aplikasi agama yang
sesat dan tiranis dalam konteks dan ruang waktu
sekarang. Padahal mereka tidak ada satupun berguna
yang bisa ditawarkan kepada negara dan penduduknya.
Lihat saja aplikasi hukum sharia di Aceh. Mana yang
bermanfaat dan menguntungkan rakyat dengan diciptakan
polisi moral yang tidak ada kerjaan lain daripada
memeriksa pakaian perempuan di jalan serta memastikan
agar pria jangan bercampur dengan perempuan? Mana ada
yang produktif? Apakah moral meningkat? Sama sekali
tidak. Betapa primitif! Atau baca di situs HT tentang
ide mereka soal aplikasi hukum Islam. Diskriminatif
dan fasis! Atau lembaga MUI telah menyumbang apa yang
bermanfaat selama ini? Fatwa mana yang mereka
keluarkan selama ini telah mengencam korupsi, tindakan
kekerasan, termasuk tindakan kekerasan atas nama
agama, atau kritis terhadap kinerja pemerintah?
Silakan dinilai sendiri mana dan berapa banyak yang
produktif:
http://www.majelisulama.org/mui_in/fatwa.php?PHPSESSID=18d804986dd74713dbde3274840b23f1
Begitupun dengan di negara-negara lain yang
memberlakukan hukum agama yang sesat. Maka klaim bahwa
agama Islam bisa menyelesaikan semua permasalahan
kalau tidak disertai contoh konkrit tentang hal dan
cara bagaimana hanya tinggal slogan yang kosong dan
bodoh. Yang namanya iman tidak dapat dilihat, apalagi
diukur dari luar. Orang yang rajin shalat dan selalu
ikutan ritual belum bisa dibilang beriman atau
bermoral. Justru di antara mereka ada juga pelacur
besar. Sudah berapa figur publik pernah bersumpah di
atas Al Quran atau Kitab lain dan kemudian terlibat
dalam kasus korupsi? Tetapi ketaatan terhadap ritual
formalistik masih sering menjadi kriteria utama dalam
menilai kepribadian manusia. Para ekstremis cuman bisa
bilang ini agenda zionis, infiltrasi budaya Barat,
seks bebas dan memberlakukan hukum Islam secara kaffah
sekarang. Kalau ada orang beragama Islam yang
mempunyai pendapat lain, cuman bisa dicap sebagai
antek Barat, kafir, tetapi tidak mampu berargumentasi
dengan rasional. Ini salah satu proses radikalisasi
agama yang telah terjadi di Indonesia dalam beberapa
tahun terakhir dan menurut penilaian saya, proses
tersebut sama sekali tidak pernah membantu untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat, malahan membuatnya
semakin mundur. Dari keluarga, saudara-saudara dan
teman-teman saya

[wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan 
Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut, 
sedangkan di Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk 
membersihkan dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 


Bedanya di Bali pelaksanaannya tidak overacting seperti di 
Tangerang. Tidak ada yel-yel keagamaan apapun, murni tindakan hukum. 
Moral orang-orang hindu bali pada umumnya juga lebih terjaga karena 
secara adat dikontrol oleh warga. Karma lebih mereka percayai 
daripada polisi moral.

Konsumen dan penyedia jasa seks komersial pada umumnya adalah orang-
orang dari luar bali (kebanyakan orang jawa timur) meskipun tidak 
bisa dipungkiri juga ada orang bali yang terlibat.  

Jadi pelaksanaan moral di bali beberapa langkah lebih maju daripada 
kabupaten tangerang yang overacting itu.  

Mestinya -kalau mau overacting- memberantas korupsi terlebih dahulu 
sebelum memberantas penyakit-penyakit sosial lainnya. Tapi hal ini 
pasti tidak mungkin dilakukan karena hal itu berarti akan 
menciptakan perselisihan di antara mereka sendiri yang K-O-R-U-P.

Noteo 







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] FKRAP New milis

2006-03-21 Terurut Topik He-Man

Milis beginian bisa dipastikan milis pro PKS dan juga
bisa dipastikan akan rajin membanned semua member
yang berbeda pendapat

- Original Message -
From: "dendy wahyono" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:09 AM
Subject: [wanita-muslimah] FKRAP New milis


> Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh
>   FKRAP [ Forum Komunikasi Rohis Antar Perusahaan ] adalah wadah yang
merupakan perkumpulan
> DKM/ Masjid, Musholla, Rohani Islam dilingkungan Bekasi,Cikarang dan
sekitarnya.
> Yang mempunyai agenda menyebarkan Dakwah Islam di Lingkungan
perusahaan-perusahaan.
>   Wassalam
>   Moderator
>
>   mengirim artikel / dll : [EMAIL PROTECTED]
> mendaftar : [EMAIL PROTECTED]
> keluar : [EMAIL PROTECTED]
> groups: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> -
> Apakah Anda Yahoo!?
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Beasiswa untuk pemikir Islam

2006-03-21 Terurut Topik Anita Tammy
Buat Mbak/Mas/Uni/Uda/Teteh/Akang dll di milis WM,

Daripada nulis di sini banyak-banyak tapi nggak terbaca, lebih baik 
coba beasiswa ini, tulis pikiran, lalu jadi karya-karya tulis yg 
bisa dipublikasi di mana-mana. Semoga lebih banyak yg baca, dan jadi 
lebih "official", daripada milis ini saja.

Salam,
Anita


ANNOUNCEMENTS
_

Research Fellowship Program for Young Muslim Scholars in Southeast 
Asia.
Islam in Southeast Asia: Views from Within The Asian Muslim Action 
Network (AMAN) and the Asian Resource Foundation, with the support 
of the Rockefeller Foundation, are pleased to announce the fifth 
round of the Research Fellowship Program for Young Muslim scholars 
in Southeast Asia.

Themes of this round are:
• Popular Islam
• Globalization and Identity Politics
• Islam and Changing Gender Reality
• Islamic Values, Economic Activities and Social

Responsibilities

Candidate must be from Southeast Asian countries like Thailand, 
Vietnam, Cambodia, Laos, Indonesia, Malaysia, Singapore and the 
Philippines etc and women are strongly encouraged to apply. 
Proposals in the field of Islamic values, economic activities and 
social responsibilities will be given priority for this round.

Closing date of application is 30 November 2006.
If you are interested in applying, please send us a research proposal
(problem statement, objective, methodology, expected impacts) and an
application form.
The fellowship program is supported by the Rockefeller Foundation
For more information please see: http://www.arf-asia.org/isea.php

Dwi Rubiyanti Kholifah
Program Coordinator of Research Fellowship
Asian Muslim Action Network (AMAN)
House 1562/113. Soi 1/1
Mooban Pibul, Pracharaj Road, Bangkok 10800, Thailand
Tlp. 66-2-9130196, Fax. 66-2-9130197
Email: [EMAIL PROTECTED]
Website:www.arf-asia.org/aman









 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik Mia
Mu'tazilah itu bukannya 'sudah berakhir' setelah fiqh resmi menjadi 
dominasi syariat Islam, menjelang abad 10? Bukannya Rabiah Al-
Adawiyah berlari-lari di kota Baghdad diantara abad 9-10 itu, 
sebagai protes pada dominasi fiqh yang kaku pada waktu itu?

Sedangkan Ibn Rusy (Averroes) di Andalusia menjadi guru 
Mu'tazilahnya orang Barat. Saya pikir Mu'tazilah nggak pernah 
berkembang di kerajaan Islam Tim-Teng.

Katanya, penyerangan Barbar Mongol membuat ummat Islam secara 
natural 'lari' kepada sufism. Dan Rumi adalah salah satu di 
antaranya, budayawan yang paling kesohor. Sedangkan Ibnu Taimiyah 
mencoba menghidupkan Islam dari keterpurukannya, dan jadi iconnya 
Wahhabi.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Ari, zamannya Imam Sufi Jalaluddin Rumi itu sudah jauh dari 
masa kejayaan Mu'tazilah. Rumi, Ibnu Arabi, dan Syekh Abdul Qadir 
Jaelani hidup di masa pasca-Mu'tazilah, yaitu di abad XIII. Orang-
orang besar ini hidup di tengah pergolakan Baghdad yang dihancurkan 
Mongol pada 1258 M. Dalam masa penghancuran oleh Mongol ini pula 
Imam Ibnu Taimiyah mencoba mencari tempat penghidupannya.
> 
> Meski kalangan Mu'tazilah di dunia Arab TimTeng telah k.o., tapi 
di Andalusia masih jaya, meski tak lama kemudian juga mulai padam. 
Itulah sebabnya Ibnu Rusy yang semula ahli fikih dan  Qadhi besar di 
sana digeser dan diasingkan hingga wafatnya. Sekarang kita bisa 
menikmati karya agungnya "Bidayatul Mujtahid".
> 
> Salam,
> chodjim
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ari Condro
> Sent: Monday, March 20, 2006 12:22 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP
> 
> 
> Termasuk mu'tazilah sendiri di kritisi karena melakukan represi 
thd mereka
> yg berpandangan beda.  Selain Imam Hambali, kaum sufi semacam 
Jalaludin Rumi
> lahir karena keluarga ayahnya yang penganut tasawuf harus 
mengembara dalam
> pengasingan selama 14 tahun mencari tanah merdeka (akhirnya mereka 
menetap
> di Turki) setelah di Khurasan, Imam Fakhrurazi (entah fakhrurazi 
yang mana)
> namun dalam kisah Rumi diceritakan adalah penganut mu'tazilah.
> 
> Melihat kericuhan dalam tubuh umat islam antar berbagai golongan 
ini saya
> jadi teringat ucapan Voltaire : Voltaire, "saya rela mati untuk 
melindungi
> kebebasan berpendapat Anda, meskipun pendapat Anda berbeda dengan 
saya".
> 
> Dan kita sungguh jauh dari itu.
> 
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Terlepas dari inkusisi (mihnah) yang dilakukan terhadap Imam Ahmad 
bin
> Hanbal, secara jujur saya hormat pada para pemikir mu'tazilah. 
Dari kelompok
> merekalah lahir Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan pakar-pakar sains 
pada zaman
> itu.
> ...
> Kebanyakan umat Islam tidak menyadari bahwa tindakan penyeragaman 
merupakan
> sumber kehancuran. Ini hukum Ilahi yang dibabar di alam ini.
> 
> 
> 
> 
> 
>  Yahoo! Groups Sponsor 
~--> 
> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope 
and healing
> http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
> ---
-~-> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
> Yahoo! Groups Links
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: The Importance of Qur'aan in our lives-1

2006-03-21 Terurut Topik Mia
Tapi Pak Chodjim, kayaknya 'pembenaran' Quran sebagai kitab ilmu 
pengetahuan itu dilakukan oleh kita-kita yang terpelajar deh.

Saya juga dulu, waktu lagi berangkat remaja dan cari identitas, 
demen cari-cari yang seperti gitu.  Tapi ternyata sebagian kita 
remaja terus dan cari identitas terus, hahaha..

Mungkin ini bagian dari fenomena kita yang baru melek peradaban, 
modernitas dan kemajuan. Dicampur dengan rasa-rasa minder dikit, 
gitu, di samping benci-benci rindu kepada peradaban Barat. 

Jadi mungkin okelah buat yang muda-muda dan lagi cari identitas, 
time will tell. Tapi repotnya kalau pembenaran ini jadi jualannya 
remaja-remaja kolot kayak Pak HMNA, Jano Ko:-( - atawa remaja-
remaja kolot yang pinter mengemasnya dalam MLM, buku, seminar...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Pada umumnya para muslim yang terpelajar sudah membaca hubungan 
antara Alquran dan ilmu pengetahuan. Banyak buku tentang itu. Alm. 
Profesor Dr. Baiquni (dulu pernah menjabat direktur Batan) juga 
menulis beberapa buku tentang penciptaan alam semesta dan Alquran.
> 
> Namun, kita tidak boleh terpesona belaka terhadap ulasan tentang 
iptek dalam Alquran. Kita harus tetap bisa mengendalikan diri 
sehingga kita tidak menjadi orang yang bisanya hanya melakukan 
pembenaran. Kita harus pegangi Alquran sebagai obat (syifa'), 
rahmat, mau'izhah, petunjuk, dan sumber hikmah. Jadi, Alquran 
bukanlah "kitab ilmu pengetahuan". Alquran merupakan petunjuk yang 
memotivasi kita untuk turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan 
teknologi untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
> 
> Dalam milis sekaliber WM ini sudah tidak masanya lagi untuk 
menakut-nakuti orang-orang yang berusaha menafsirkan Alquran. Perlu 
diketahui, pada umumnya orang Islam ketika membaca Alquran adalah 
sekaligus menafsirkan Alquran. Mengapa? Karena, Alquran diturunkan 
ke dunia bukan sebagai "juklak" maupun "juknis". Alquran 
adalah "hudaa wa bayyinat min al-huda wa al-furqan". Semoga tetap 
menyenangi Alquran dan membacanya dengan baik, dan Tuhan menyorotkan 
cahaya-Nya ke dalam kalbu orang-orang yang membaca Alquran.
> 
> Wassalam,
> chodjim
>  
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
> Sent: Saturday, March 18, 2006 8:35 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [wanita-muslimah] The Importance of Qur'aan in our 
lives-1
> 
> 
> Artikel yang sangat cantik sekali,
>
>   Nah ,  "peringatan" bagi yang suka menafsirkan Al Qur'an 
seenaknya sendiri, harus hati-hati, harus membekali dirinya dengan 
banyak ilmu pengetahuan / sains kalau tidak ingin melakukan 
kesalahan fatal dalam menafsirkan Al Qur'an.
>
>
>   Salam.






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] FKRAP New milis

2006-03-21 Terurut Topik irwank
Jangan terang"an banget gitu lah bos.. :-p
Bukan pro pks lah.. cuma pro (yang mengaku sebagai satu-satunya)
partai Islam sejati yang layak didukung.. yang bisa saja kapanpun mau
memasang spanduk dengan logo partainya.. dan mengadakan/kerjasama
acara yang berbau Islam.. pokoknya tiada hari lewat tanpa kampanye..
padahal UU parpol sendiri belum diubah. Lain soal kalau ini sudah diubah..

Ya mirip golkar dulu gitu deh.. cuma bedanya golkar jualan APBN/D,
kalo yang ini pake nama agama..  Jadi kalau ada yang mengkritik/pandangan
miring ke mereka, jawabannya: kalau gak fitnah, menyerang Islam atau
tidak menghargai Ukhuwah Islamiyah.. Dan pelakunya kalau muslim bisa
kena cap antek zionis, dkk.. :-(
Tapi soal cap itu dulu, pernah saya terima beberapa tahun yang lalu..
gak tahu sekarang.. :D

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 3/21/06, He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Milis beginian bisa dipastikan milis pro PKS dan juga
> bisa dipastikan akan rajin membanned semua member
> yang berbeda pendapat
>
> - Original Message -
> From: "dendy wahyono" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:09 AM
> Subject: [wanita-muslimah] FKRAP New milis
>
>
> > Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh
> >   FKRAP [ Forum Komunikasi Rohis Antar Perusahaan ] adalah wadah yang
> merupakan perkumpulan
> > DKM/ Masjid, Musholla, Rohani Islam dilingkungan Bekasi,Cikarang dan
> sekitarnya.
> > Yang mempunyai agenda menyebarkan Dakwah Islam di Lingkungan
> perusahaan-perusahaan.
> >   Wassalam
> >   Moderator


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Rome's chief rabbi pays landmark visit to mosque, urges coexistence with Jews

2006-03-21 Terurut Topik Ambon
http://www.haaretz.com/hasen/spages/693724.html


  Rome's chief rabbi pays landmark visit to mosque, urges coexistence with 
Jews 
 
  By Reuters 
 




  ROME - Rome's chief rabbi paid a landmark visit to the capital's mosque 
yesterday, calling for greater dialogue betweens Jews and Muslims to promote 
peace. 

  Rabbi Riccardo Di Segni's visit to the sprawling mosque on Rome's 
outskirts, one of the largest in Europe, was the first by a chief rabbi of Rome 
since it opened in 1995. 

 
 
  "We must contribute to creating the conditions for peace," he said in an 
address to Muslim leaders. "We have a duty to promote dialogue and this is what 
we are trying to do." 

  The visit took place less than two weeks after Roman Catholic and Jewish 
leaders met at the Vatican and agreed that they should widen their dialogue to 
involve Muslims in the wake of tension over the publication of newspaper 
cartoons of the Prophet Mohammed. 

  Di Segni encouraged Muslims, who have overtaken Jews as the 
second-largest religious group in Italy after Roman Catholics, to become full 
members of the community. 

  "As Italian Jews who have been here for 20 centuries, we had a very long 
relationship with Italian authorities and we have managed to find solutions and 
models of coexistence," he said. 

  "We think our experience can be very useful to you in this very difficult 
process of integration." 

  Abdellah Redouane, head of the Islamic cultural institute based in the 
mosque complex, said the cartoon controversy was an example of how Jews and 
Muslims could work together. 

  "I want to thank the Jewish community for the solidarity they showed 
toward Muslims when, recently, the Prophet Mohammed was ridiculed and insulted 
with offensive cartoons that were simply not funny," Redouane said. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Kecerdasan Emosi (EQ) & Kecerdasan Spiritual (SQ)

2006-03-21 Terurut Topik Mia
Training ESQ yang populer akhir-akhir ini cocok untuk sebagian 
orang, menghasilkan pola tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu. 
Untuk sebagian lainnya nggak berhasil.

Pernah saya ikuti semacam pembekalan motivasi-spiritual di sekolah 
anak dari jam sore sampe jam 9 malam. Ada murid, ortu, dan guru. 
Peralatan sound systemnya sederhana dan materinya fokus pada 
pembekalan utk motivasi dan character building.  Saya terkesan, 
terharu dan menangis dari sudut hati yang paling tersembunyi. Anak 
saya juga tampaknya mengkonfrontasi persoalannya, diliat dari 
suratnya kepada saya. So it was ok, bahkan saya bersyukur dengan 
hasilnya, walaupun agak di luar dugaan.

Pernah juga mengikuti ESQ dengan ratusan orang lainnya. Peralatan 
sound systemnya canggih dan presentasinya komprehensif selama 3 
hari. Kesimpulan saya, ini metode brain-washing yang sama sekali 
nggak partisipatoris. Memakai metode modern yang mirip Amway (or 
Asia Works), bedanya Amway itu jelas profit oriented, yang ini 
spiritual. Kata temen saya, ini pake cara Kristen fundamentalis. 
TApi kalo dipikir-pikir make sense juga, makin besar akhir-akhir ini 
kebutuhan untuk pencerahan spiritual, lalu ada penyedia jasa untuk 
ini. Apakah ada pilihan lain? Partisipatoris militan? Gaungnya belum 
kedengaran santer. Atau memang spirituality nggak punya jalan pintas.

Keberatan-keberatan lain sbb:
- berlebih-lebihan dalam mengajak partisipan nangis-nangisan. 
Instrukturnya sampe teriak-teriak, partisipan makin keras nangisnya 
makin okeh, dan dimasukkin ke microphone. Bukannya ini suatu 
bentuk 'kekerasan'?
- advertisementnya berlebih-lebihan deh.
- pemahaman teks Quran terlalu tekstual. Tapi kadang ada 
inkonsistensi. Waktu penceritaan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, 
mengapa percakapan antara Ibrahim (isteri pertama Sarah dan anaknya 
Ishaq), ditayangkan seolah sebagai kelahiran Ismail (dan bukan 
Ishaq)?  Maksa deh. Pemahaman dibawa sedemikian rupa pada teksnya, 
yaitu ujian Tuhan pada Ibrahim untuk menyembelih anaknya. Makna 
dibalik simbol tereduksi.

Ada surat yang dikutip Ar Rahman ayat...?, tentang ledakan supernova 
abad 20 yang sudah diramalkan di ayat Quran tsb sebagai 
laksana 'kelopak mawar merah'.

Ada petikan sejarah dari Plato ke Stephen Hawking, dimana pada abad 
6 Nabi sudah mengetahuinya dalil-dalil fisika itu, mengutip beberapa 
ayat Quran. Tapi yang missing di sini adalah sejarah Islam sendiri. 
Dari siapa Copernicus belajar? Ini maksudnya apa? Katanya 
merangkaikan intelek, emosi dan spiritual.

- pemahaman asmaul husna. Saya kuatir dengan penayangannya, tapi ini 
rada sulit untuk dijelaskan. (Mungkin Pak Chodjim bisa ngebantu 
menjelaskan).  Asmaul husna adalah 'sifat Allah' yang kita 
proyeksikan sebagai pergulatan kosmik, dimana kita manusia adalah 
bagian daripadanya.  Jadi dalam 'sifat Allah' itu seolah ada sifat-
sifat yang berlawanan. Tuhan Maha Penyayang, Tuhan Maha Penyiksa. 
Yang Menyempitkan yang Melapangkan. Yang Pemurah yang Penghina, 
dst.  

Nah, dalam sessi ESQ ini asmaul husna diintisarikan sedemikian rupa, 
sehingga beberapa sifat tsb harus menjadi acuan sifat kita.  No 
problem so far.  Tapi, ada bagian yang kita kudu hati-hati mestinya 
dijelaskan, yaitu tentang 'ketidaksempurnaan' yang merupakan 
pergulatan kosmik itu sendiri, dan kita adalah unsur kosmik itu. 
Ketika kita memahami diri kita sebagai yang adil, yang jujur, yang 
disiplin, yang ini-itu - pada saat itu 'ketidaksempurnaan' asmaul 
husna itu sering kita proyeksikan kepada orang/kelompok lain. Orang 
tsb menjadi kurang adil, kurang jujur, kurang bermoral, yang kurang 
ini-itu. Standarnya kita sendiri.

Dan o,ya...male-oriented banget dah. Bahkan konsep leadership 
transformational nggak ada sama sekali. Istilah 'keberagaman'? You 
bet, I didn't hear it. Yang terasa, keseragaman.

Salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kecerdasan Emosi (EQ)
>  
> Disarikan dari buku ESQ oleh Ary Ginanjar Agustian –
> halaman 56-58
>  
> Salam,
> http://yartati.multiply.com
> 
> 
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

[wanita-muslimah] Moral Diatur dengan UU

2006-03-21 Terurut Topik ayeye
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/03/21/index.html

Moral Diatur dengan UU 

RUU APP maunya mengatur moral manusia Indonesia. Apa
benar? Barangkali sekolahnya dulu salah pilih sehingga
implementasinya juga jadi salah kaprah. 

Kita tahu bahwa hal-hal yang ada kaitannya dengan
moral manusia seperti korupsi, perampokan, perbuatan
cabul, pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan, dsb itu
semua ada kaitan dengan apa yang ada di dalam diri
manusia yang disebut moral.

Jangan mengira itu semua bisa diatur dengan UU sebab
kalau UU bisa mengaturnya tentu itu semua sudah tidak
ada dimuka bumi ini. Kenyataannya, itu semua tetap
saja eksis dan tidak bisa hilang, jadi tidak betul UU
bisa mengatur moral manusia.

Pertanyaan yang gampang saja apa DPR bisa mengatur
agar anggotanya tidak sering mangkir kalau rapat?
Enggak bisa kan? Padahal, ini jelas ada kaitannya
dengan moral para anggota. Jadi sebaiknya jangan buat
macam-macam yang akan mengacaukan masyarakat sebab
taruhannya peraturan dan kesatuan bangsa. 

Dan, ini jangan dipermainkan dengan RUU APP. Ingat,
sesal kemudian tak berguna.


P Hapsoro

Jakarta


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan

2006-03-21 Terurut Topik Riris Andono Ahmad
Betul mba Herni,

Emang peran tradisional gender kadang mengenakkan tapi sering juga  
bikin eneg..

Lha gimana gak eneg kalo belanja hanya berperan sebagai sopir dan  
tukang angkut.. atau.. tukang reparasi rumah.. belum lagi kalo masih  
diminta juga berpartisipasi dalam urusan peran gender yang secara  
tradisional dilakukan perempuan seperti masak, mencuci.. :p

Belum lagi kalo keluar kota harus kuat melek sendiri, sementara yang  
laen bisa tidur nyenyak karena gak harus secara otomatis jadi sopir.. :D

Terus apa ruginya kalo kita ditembak duluan.. bukankah itu  
menunjukkan kalo we have something to be proud of sebagai laki- 
laki... hehehehe... sampai membuat seorang perempuan begitu  
menginginkan kita :D

Dan bukankah sesuatu dipikul berdua jelas akan menjadi lebih ringan  
daripada dibebankan pada seorang saja..

So..  saya mendukung restrukturisasi dan refungsionalisasi peran  
gender.. Hidup gender.. :))

=
On 18 Mar 06, at 19:33, Herni Sri Nurbayanti wrote:

> Mas Donnie,
>
> Setuju. Baru sampe asumsinya saja, tulisan ini agak janggal. Asumsi
> pertama, perempuan lebih banyak dr laki2. Asumsi kedua, perempuan itu
> menunggu! Asumsi ketiga, permasalahannya di perempuan (yg mungkin krn
> dianggap tidak mau menerima poligami). Asumsi pertama sudah
> terbantahkan oleh mas donnie. Asumsi ke-2, perempuan tidak selalu
> menunggu. You want something? Go get it (or him :P), girl! :-) Yg
> ketiga, mungkin permasalahannya justru di laki2 yg gagap merespon
> perubahan yg terjadi pada perempuan masa kini :-) Mungkin gejala
> krisis maskulinitas, hehehe... which is very normal. Itu yg terjadi
> ketika kita hanya fokus pada pemberdayaan perempuan tapi tidak
> memberdayakan atau tidak mengikutsertakan laki2nya dalam proses
> perubahan. Yg terjadi adalah, perempuan berkembang pesat tapi tidak
> menyelesaikan masalah dan malah menimbulkan masalah baru karena tidak
> mengubah relasi kekuasaanya. Level playing fieldnya tidak berubah.
>
>
> wassalam,
> herni
>


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Titian Fitrah MISG US & CANADA - March 2006

2006-03-21 Terurut Topik IslahGateway



  Bismillah..
  Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh..

  Alhamdulillah, our this release this year.

 
  Head over to MISG Online
  and get a copy now!
 



[EMAIL PROTECTED]
http://www.misgonline.com





Moderator
Hidayahnet
http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/
Subscribe: [EMAIL PROTECTED] 
Group Information
  a.. Members: 7993 
  b.. Category: Islam 
  c.. Founded: Sep 6, 2003
hidayahnet · eGroup For The Muslim Ummah (Malay) 
Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh 

Hidayahnet is for Muslims to share their knowledge and discuss issues 
pertaining Muslim ummah. Postings either in Malay or English. We encourage 
participation from Malay-based communities such as from Malaysia, Indonesia, 
Singapore, Brunei and whoever can read Malay. 




{Invite (mankind,O Muhammad) to the Way of your Lord (i.e. Islam) with wisdom 
(i.e. with the Divine Inspiration and the Qur'an) and fair preaching, and argue 
with them in a way that is better. Truly, your Lord knows best who has gone 
astray from His Path, and He is the Best Aware of those who are guided.}(Holy 
Quran-16:125)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Cuti Bersama enam hari (kompas Hari ini)

2006-03-21 Terurut Topik Helmi Ariwibawa

Tahun 2006 dan 2007, Cuti Bersama Enam Hari
Jakarta, Selasa

Pemerintah berencana menetapkan cuti bersama tahun 2006 dan 2007
masing-masing selama enam hari. Sekretaris Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat Soetedjo Yuwono di Jakarta, Senin (20/3) malam,
mengatakan tiga menteri yang terkait dengan penetapann hari libur dan
hari kerja yakni
Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara akan menandatangani surat keputusan
bersama tentang penetapan tersebut pada Selasa (21/3) siang. 

Ia menjelaskan, pemerintah akan menetapkan hari yang berada diantara
dua hari libur nasional akan sebagai cuti bersama untuk memberikan
lebih banyak waktu bagi para pekerja dan pegawai agar bisa meluangkan
lebih banyak waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga, sanak saudara
dan sahabat. 

"Penetapan waktu cuti bersamainijuga diharapkan bisa menjadi waktu
untuk memupuk energi supaya selanjutnya semua bisa melakukan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya. Jadi jangan malah tambah bermalas-malasan,"
ujarnya. 

Menurut dia selama tahun 2006 yakni pada 31 Maret (setelah Perayaan
Nyepi 2006), 26 Mei (setelah hari Kenaikan Isa Almasih), 18 Agustus
(setelah perayaan Hari Kemerdekaan) serta tanggal 23, 26 dan 27
Oktober (sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri). 

Sedangkan pada 2007 cuti bersama rencananya akan dilakukan pada 18 Mei
(setelah Hari Kenaikan Isa Almasih); tanggal 12,15 dan 16 Oktober
(sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri); 21 Desember (setelah Hari
Raya Idul Fitri); dan 24 Desember (sebelum Hari Raya Natal). 

Penentuan hal-hal lain yang berhubungan denganpenetapan cuti bersama
seperti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, kata dia, akan
dibahas dan diputuskan bersama dengan departemen terkait."Tapi bagi
petugas yang bekerja di fasilitas publik seperti rumah sakit akan
tetap menjalankan
tugasnya seperti semula," demikian Yuwono.




Best regards,

Helmi Ariwibawa



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi Disahkan Akhir Mei

2006-03-21 Terurut Topik Sato Sakaki
Kelihatannya "orang-orang berjenggot" kompanyon-nya
Rhoma Irama sudah bertekad bulat hendak meng-golkan
RUU Porno ini dengan menggilas siapa saja yang
menentang dan sangat yakin bahwa para penentang
hanyalah "minoritas kecil" dan tentangan itu akan
berakhir, hilang-lenyap dengan diundangkannya RUU itu.


Saya kira itu anggapan sangat keliru. Kalau memang RUU
itu tetap diundangkan dan ditegakkan persis seperti
yang mereka inginkan, saya kira perlawanan malah akan
menjadi-jadi. Jangan menganggap enteng Internet yang
dapat mempengaruhi media lain. Rezim-rezim Eropa Timur
dan Imperium Sovyet bertumbangan antara lain berkat
keampuhan media Internet. 

Di bawah berita Media Indonesia on line ini saya
reposting lagi inti utama RUU Anti Pornografi dan
Pornoaksi yang akan menjadikan Indonesia "penjara
besar" itu. 

Sato  

http://www.mediaindo.co.id/

POLITIK 
Senin, 20 Maret 2006 17:41 WIB
Parlemen
RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi Disahkan Akhir Mei

Penulis: Heri Susetyo

SURABAYA--MIOL: Wakil Ketua DPR Zainal Maarif
mengatakan, DPR berupaya agar Rancangan Undang-Undang
Pornografi dan pornoaksi (RUU APP) disahkan paling
lambat akhir Mei 2006.

"Pihak yang mendukung segera disahkannya RUU APP ini
sudah mencapai 82%. Pihak yang menolak hanya 18% dan
itu pun tidak semuanya bersuara secara langsung," kata
Zainal Maarif, anggota Komisi VIII DPR dari PBR, dalam
dialog antara ulama dan Komisi VIII DPR di Surabaya,
Senin (20/3).

Berbeda dengan Zainal, anggota Panitia Musyawarah
(Panmus) RUU APP, Balkan, menjamin RUU tersebut akan
selesai di tingkat Bamus pada akhir Mei. Balkan
menyebutkan pihak yang kontra tidak banyak.

Khusus mengenai Bali yang dominan menolak RUU APP
tersebut, kemungkinan akan ada aturan spesialis. Sebab
di Bali memang ada kepentingan besar dengan dunia
pariwisata yang sudah dikenal dunia tersebut.

"Paling, Juni 2006 sudah selesai," kata Balkan.

Sementara itu tokoh muslim Jawa Timur Fuad Ansyari
menilai, pornografi dan pornoaksi di Indonesia sudah
meresahkan dan merusak sendi negara. Maka Negara wajib
melindungi masyarakat dari bahaya pornografi dan
pornoaksi tersebut.

"Apabila tidak segera disahkan jangan disalahkan
apabila massa akan turun ke jalan. Maka jangan
ragu-ragu agar RUU ini disahkan lebih cepat," kata
Fuad Ansyari. (HS/OL-02).

> http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html
>
> Supaya jangan lupa inilah pokok-pokok utama RUU APP
> itu yang akan sangat membatasi cara berpakaian,
> bergoyang dangdut, pertunjukan konser panggung,
> menari, dan berkarya cipta:
>
> *Larangan bagi setiap orang dewasa, mempertontonkan
> bagian tubuh tertentu yang sensual (Pasal 25),
> antara
> lain: alat kelamin, PAHA, PINGGUL, pantat, PUSAR, &
> PAYUDARA PEREMPUAN baik TERLIHAT SEBAGIAN maupun
> seluruhnya, =Pidana Penjara 2-10 tahun dan/atau
> pidana
> denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus
> juta
> rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu
> milyar rupiah) (Pasal 79),
>
> *Larangan bagi setiap orang, menari erotis atau
> bergoyang erotis di depan umum (Pasal 28), =Pidana
> Penjara 18 bulan-7 tahun dan/atau pidana denda
> paling
> sedikit Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta
> rupiah) dan paling banyak Rp. 750.000.000 (tujuh
> ratus
> lima puluh juta rupiah) (Pasal 82),
>
> *Pelarangan Pornoaksi di atas DIKECUALIKAN untuk
> (Pasal 36):
> --Cara Berbusana dan/atau Tingkah laku yang menjadi
> kebiasaan menurut Adat Istiadat dan/atau Budaya
> Kesukuan, SEPANJANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN
> RITUS
> KEAGAMAAN ATAU KEPERCAYAAN,
> --Kegiatan Seni, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT
> KHUSUS PERTUNJUKAN SENI - YANG MENDAPATKAN IZIN DARI
> PEMERINTAH (Pasal 37),
> --Kegiatan Olahraga, HANYA dapat dilaksanakan di
> TEMPAT KHUSUS OLAHRAGA - YANG MENDAPATKAN IZIN DARI
> PEMERINTAH (Pasal 37), atau
> --Tujuan Pendidikan dalam Bidang Kesehatan, DALAM
> BATAS YANG DIPERLUKAN (Pasal 34):
> =SESUAI Tingkat Pendidikan & Bidang Studi pihak yang
> menjadi sasaran Pendidikan dan/atau Pengembangan
> Ilmu
> Pengetahuan (Penjelasan Pasal 34),
> =TERBATAS pada Lembaga Riset/Pendidikan yang bidang
> keilmuannya bertujuan untuk Pengembangan
> Pengetahuan.
>
> *Larangan bagi setiap orang, berciuman bibir di
> depan
> umum (Pasal 27), =Pidana Penjara 1-5 tahun dan/atau
> pidana denda paling sedikit Rp. 100.000.000 (seratus
> juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000 (lima
> ratus juta rupiah) (Pasal 81).
>
> *Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan,
> Suara atau Rekaman Suara, Film atau yang dapat
> disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi, Gambar,
> Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya
> tarik
> bagian tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa
> (Pasal 4, di antaranya: PAHA, PINGGUL, PUSAR, &
> PAYUDARA PEREMPUAN baik TERLIHAT SEBAGIAN maupun
> seluruhnya), dipidana dengan Pidana Penjara paling
> singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima)
> tahun
> dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> 100.000.000,-
> (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.

[wanita-muslimah] More Links: Download - Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia - Pimpinan PKS

2006-03-21 Terurut Topik IslahGateway

From: Majlis Syura Muslimun UK & Eire 
Sent: Tuesday, March 21, 2006 12:03 AM
Subject: More Links: Download - Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia - Pimpinan PKS


Since the first link was over the download limit, please try download using 
different links below:


Rakaman Kuliah Online

Gerakan Yahudi-dewa di Indonesia
Oleh: Ketua Editor Majalah Islam Sabili/Pimpinan PKS 
19th March 2006 
Venue: Teratak Ilmu Room 

Download here: 

Link 1:
MSM Online - Gerakan Yahudi - Dewa - Pimpinan PKS 19 Mar 06.mp3 (65126 KB)

Link 2:
MSM Online - Gerakan Yahudi - Dewa - Pimpinan PKS 19 Mar 06.mp3 (65126 KB)

Link 3:
MSM Online - Gerakan Yahudi - Dewa - Pimpinan PKS 19 Mar 06.mp3 (65126 KB)

http://s35.yousendit.com/d.aspx?id=3DDF7HMUO31PY1HLIV7QWU0APP 


 The link will expire in 7 days and will be available for a limited number of 
downloads.
This audio file can only be played using Windows Media Player.
p/s: apologize for a slight disruption in the recording [disruption for about 
10 second in the middle of the recording]







Siri Kuliah Bersiri seterusnya:

: Seerah Online siri 19 - Ust Ahmad Marzuki - 26th March 2006
: Kuliah Tafsir - Ustaz Fatris - 2nd April 06 
: Sempena Maulidur Rasul - Ustaz - 9th April 06
: Fiqh/Hukum - Ust Komando 
: (subject to alteration)







Majlis Syura Muslimun UK & Eire

Website: http://www.msmonline.org.uk
Weblog : http://msmukeire.blogspot.com/
Forum  : http://www.aimsonline.org.uk
eGroup : http://groups.yahoo.com/group/msm-net/
email :[EMAIL PROTECTED]


Kuliah Online Bersiri



every sunday, 9pm UK time
 Majlis Syura Muslimun UK & Eire - Kuliah Online
Kuliah Seerah, Hadis, Tafsir

-YM & Internet Radio-


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Perda Tangerang, Perda ala Badung-Bali

2006-03-21 Terurut Topik satosakaki2004
Di Amrik juga ada undang-undang lokal melarang pelacuran tetapi polisi
tidak bisa main asal tangkap hanya atas landasan kecurigaan seperti di
Tangerang. Harus ada bukti kuat bahwa telah terjadi "tawar menawar"
jual-beli seks. Dan yang ditangkap bukan hanya para perempuan malang
"penjual" daging tetapi juga para "johns" lapar yang beli. Caranya
sejumlah polwan yang cantik dan seksi dijadikan "umpan" berlagak
seperti pelacur di tempat-tempat yang dikenal sebagai tempat mangkal
prostitutes kelas jalanan atau kelas tinggi. Di krah blusnya terselip
sebuah mikrofon kecil yang direkam rekannya yang berada di parking lot
dalam jarak satu blok. Ketika "pembeli" datang, ngobrol dan menawar,
saat itulah borgol lengket di tangannya. Rekaman pembicaraan dijadikan
bukti di pengadilan. 

Jadi kalau anda datang ke LA, atau San Francisco atau New York,
kelihatan perempuan seksi nampang di perempatan make tank top, high
heels dan rok mini kelihatan puser di kala senja, harap hati-hati,
jangan-jangan dia polisi yang lagi nyamar sebagai wts...hehehe ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Ternyata di Kabupaten Badung Bali telah ada Perda yang serupa dengan
> Perda Tangerang itu. Kenapa di Badung-Bali sana tidak ribut-ribut,
sedangkan di 
> Tangerang dipeributkan ya? Badung dibiarkan untuk membersihkan 
> dirinya, kenapa Tangerang dipermasalahkan ya? 
> 
> Dengan Perda Badung ini jelas Lokalisasi tidak akan pernah ada di
daerah 
> Badung. Sedangkan PSK jalanan tidak akan berani beraksi. Perda ini 
> sangat bagus. Seandainya Perda semacam ini diberlakukan juga di
daerah-daerah 
> lain di seluruh Indonesia. Semoga. Jika Badung bisa, kenapa Tangerang 
> tidak bisa? Ayo Tangerang, kamu bisa (membersihkan dirimu seperti 
> Badung-Bali)!
> 
> Salam,
> 
> - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/20/2006 03:19 PM
-
> 
> HMNA:
> Ada hukum di dunia (jadi bukan di akhirat saja) di Bali atas
orang-orang 
> jaruh. Ada Perda yang mengatur dengan sanksi hukum bagi yang melanggar. 
> Ini buktinya:
> 
> BAB  V
> KETENTUAN PIDANA
> Pasal  7
> (1)  Setiap orang yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan 
> Daerah ini diancam Pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda 
> paling banyak Rp.5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).
> (2)  Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah 
> pelanggaran.
> 
> Jadi di dunia ini di Bali ada hukum yang mengatur dengan sanksi hukuman 
> bagi yang melanggar larangan. Macam mana itu larangan?
> BAB  II
> L A R A N G A N
> Pasal  2
> Setiap orang dilarang melakukan Perbuatan Tuna Susila dan atau
Pelacuran 
> Dalam Daerah Kabupaten Badung.
> 
> Bagi yang berminat, ini saya reposting Peraturan Daerah itu secara 
> lengkap. Saya bilang reposting, karena Perda tsb telah pernah saya
posting 
> sebelumnya di milis ini.
> 
> 
>

> 
> 
> PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG
> NOMOR 6 TAHUN 2001
> 
> TENTANG
> PEMBERANTASAN PELACURAN
> 
> DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
> 
> BUPATI BADUNG ,
> 
> Menimbang :a.   Bahwa dalam rangka usaha meningkatkan keamanan dan 
> ketentraman masyarakat di kabupaten badung terutama thd perbuatan - 
> perbuatan tuna susila dan atau pelacuran.
> 
>b.  Bahwa  perbuatan tuna susila dan atau pelacuran yang 
> kalau dibiarkan berkembang dalam masyarakat dpt merubah sikap mental
dan 
> prilaku manusia kearah yang kurang baik dan karenanya dipandang perlu 
> untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan thd 
> usaha-usaha atau kegiatan yang menjurus kepada perbuatan tuna susila
dan 
> atau pelacuran.
> 
>c.  Bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan  b dipandang 
> perlu menetapkan peraturan daerah kabupaten badung tentang pemberatasan 
> pelacuran.
> 
> 
> Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan
Hukum 
> Pidana Jo  Undang-Undang  Nomor 73 Tahun 1958 Tentang  menyatakan 
> berlakunya  Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum 
> Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia Dan Mengubah Kitab
Undang 
> - Undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 127 Tambahan 
> Lembaran
> Negara Nomor 1660 ) ;
> 
>2. Undang - Undang nomor 69 tahun 1958 tentang
Pembentukan 
> Daerah -Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah - Daerah Tingkat I Bali, 
> Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 
> Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);
> 
>3. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum
Acara 
> Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76; Tambahan Lembaran Negara 
> Nomor 3839);
> 
>4. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan 
> Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara 
> nomor 3839 );
> 
>5. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 4 Tahun 1997
Tentang 
> Penyidik Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah 

Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik Riris Andono Ahmad
Jadi sampeyan mau bilang bahwa agama adalah candu. :D
hehehehehe.. hati-hati lho.. nanti ada somasi.. :p

twoliner gak melanggar aturan kan??

donnie

==
On 21 Mar 06, at 15:48, Ari Condro wrote:

> mas wida pandai menyederhanakan masalah.
>
> dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan  
> rokok,
> kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan
> pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat,
> kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan  
> berpolitik,
> kecanduan memukuli istri, itu sama saja.  tidak ada bedanya.  sama  
> sama
> bikin sakaw !  :D
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak,  
> karena
> terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar
> pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia
> membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah
> terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu  
> terhadap
> diri sendiri.
>
> Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari
> kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan
> ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya.  
> Sehingga
> jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna.
> Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan  
> pornografie sudah
> menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan
> setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin
> akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari
> taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.
>
> Salam,
>
>
>
>
>
>  Yahoo! Groups Sponsor  
> ~-->
> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope  
> and healing
> http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
>  
> ~->
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun  
> masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any  
> attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Kemiskinan Naik Jadi 30 Persen

2006-03-21 Terurut Topik Ambon
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=12792



Kemiskinan Naik Jadi 30 Persen
** Disebabkan Pendidikan dan Perilaku Malas



Selasa, 21-Maret-2006, 13:40:17 
Tuapejat, Padek-Angka kemiskinan 19 kabupaten di Provinsi Sumbar yang 
sebelumnya hanya berjumlah 23.385 (22.,07 persen), membengkak menjadi sekitar 
32.300 (30 persen) dari total penduduk Sumbar 4,5 juta jiwa. Lonjakan angka 
kemiskinan itu, terungkap dari hasil survei per nagari pada saat diluncurkannya 
program Bantuan Langsung Tunai (BLT). 


Laporan Heri Sugiarto, Tua Pejat 

Dari survei itu juga terungkap tingginya angka kemiskinan tersebut, selain 
karena perilaku malas, juga diakibatkan tingkat pendidikan yang rendah, tidak 
dapat memanfaatkan jam kerja potensial dan meningkatnya proporsi perempuan yang 
jadi KK (kepala keluarga) miskin. Untuk tingkat pendidikan, 46 persen dari KK 
miskin itu tidak tamat SD, dan 41 persen hanya menamatkan pendidikan sampai 
jenjang SD dan SLTP. 
Selain masalah kemiskinan, Sumbar juga menghadapi persoalan pengangguran 
terbuka yang sudah mencapai angka 16,35 persen dari 4,5 juta penduduk. Jumlah 
tersebut lebih banyak terdapat di daerah perkotaan. 

Meningkat pesat dari pada tahun 2002 yang hanya sekitar 5,98 persen. Belum 
termasuk setengah pengangguran yang kerjanya kurang dari 36 jam per minggu dari 
jumlah jam kerja yang tersedia, mencapai 44 persen. Ini terungkap dalam Rapat 
Koordinasi Provinsi dengan kabupaten dan kota se-Sumbar di pendopo Bupati 
Mentawai, kemarin. 
"Untuk itu, saya meminta masing-masing kabupaten dan kota menyiapkan konsep dan 
langkah-langkah program untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran ini. 

Di antaranya dengan memaksimalkan pekerjaan padat karya, peningkatan 
produktivitas tenaga kerja dan memberikan masukan kepada investor agar bisa 
mempekerjakan tenaga lokal," pinta Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dihadapan 
bupati dan walikota se-Sumbar. 
Pada sisi lain, terkait dengan tingginya angka kemiskinan, gubernur 
mengungkapkan bahwa angka tersebut sekitar 48 persen bekerja pada sektor 
pertanian. 

"Sasaran kita, dalam jangka 2006 sampai 2010, angka pengangguran terbuka 
sebesar 5 persen, sedangkan setengah pengangguran sebanyak 25 persen dan 
pertumbuhan kesempatan kerja rata-rata 4,6 persen per tahun, serta meningkatkan 
kesempatan kerja sektor non pertanian sebesar 65 persen. Di samping itu juga 
meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja," ujar gubernur. 

Menghadapi peliknya persoalan kemiskinan dan pengangguran, sejumlah bupati dan 
walikota mengusulkan agar para Rakor dua bulan mendatang di Kabupaten Pasaman, 
konsep penyelesaian masalah ini dibahas kembali. Usulan itu disetujui gubernur. 

Sementara itu, Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Syaifullah 
Yusuf ketika membuka Rakor ini menyatakan, dari rata-rata nasional, saat ini 
penduduk miskin sebesar 16,7 persen. Biasanya persentase untuk kabupaten 
tertinggal lebih dari itu, bahkan bisa mencapai 20 sampai 30 persen. "Di 
kabupaten yang ada di Sumatera Barat saja angkanya melebihi 68 persen," ungkap 
Syaifullah. 

Sedangkan untuk rata-rata nasional, saat ini pengangguran mencapai 9,9 persen. 
Ini lebih banyak disebabkan tingkat pendidikan yang rendah, tidak tamat SD, 
tidak melanjutkan SD, dan terganggunya masalah kesehatan seperti kurang gizi. 

Menteri selanjutnya mengunjungi Pulau Siberut dengan Bupati Mentawai, DPRD 
Sumbar, rombongan Komisi V DPR-RI. Menteri disambut tarian Mayang dan Kalungan 
daun Ailepet dari warga pedalaman Siberut yang ditempuh 2 jam dari Tuapejat. 

Ibukota Mentawai 

Sementara itu, setelah menerima masukan masyarakat dari empat kecamatan, 
akhirnya Desa Tuapejat Kecamatan Sipora, Minggu (19/3) resmi menjadi Ibukota 
Kabupaten Kepulauan Mentawai. Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi sebelum 
menandatangani prasasti penetapan Tuapejat sebagai ibukota di Terminal 
Penumpang Tuapejat, mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan rasa 
kebersamaan dan kekeluargaan. Sebab, daerah ini dihuni multietnis. 

Di samping itu, Menteri mengimbau masyarakat, Pemda dan DPRD serta swasta agar 
bersama menggerakkan roda pembangunan sehingga bisa keluar dari 
ketertinggalannya. 

Apalagi, saat ini Mentawai sebagai kabupaten muda, masih dihadapkan para 
perbagai persoalan seperti tidak memadai insfrastruktur transportasi. "Dari 
awal, dalam membuat Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), pemda bersama DPRD 
perlu menatanya secara hati-hati. Jangan sampai terjadi bongkar pasang di 
tengah jalan," ingat gubernur pada kesempatan yang juga dihadiri para muspida, 
anggota DPRD (Dapil I), bupati dan walikota serta tokoh masyarakat Mentawai. 

Gubernur mengingatkan lagi, jangan sampai RTRW yang telah disusun nantinya 
merusak kekayaan daerah ini. Apabila itu sampai terjadi, maka akan menghancur 
masa depan Mentawai dan lingkungan. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleleubaja 
menyatakan bahwa dipilihnya Tuapejat, sebagai ibukota Mentawa

Pendidikan Anak, Re: [wanita-muslimah] Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Wida, maaf saya nyamber lagi :-)

Usaha utk mengimpor 'budaya baik dari barat' juga ada :-) Saya setuju
bahwa proses itu harus dimulai dari dalam, tapi jangan lupa pula bahwa
tidak ada sesuatu hal yg bergerak dlm ruang yg vakum. Sehingga jangan
lupa bahwa 'barat' juga punya peran dalam proses 'reformasi' dan
proses development pada umumnya yg dikomandani oleh world bank (yg
sering kita plesetkan jadi world blank, hehehe...) dan juga proses
internal di negara kita sendiri yg membuat proses perubahan/reformasi
jadi tersendat-sendat. 

Soal budaya, juga sempat dibahas, kritikan thd 'modernisasi' dan
'westernisasi' juga saya rasa sama ketika kritik diajukan pada mereka
yg mengajukan budaya 'arabisasi' dlm bungkus 'Islam'. Dan protes
muncul, karena kita terjebak diantara dua titik ekstrem ini,
westernisasi dan arabisasi (menurut saya :P) Sehingga, proses
pencarian (atau lebih tepatnya pembentukan) budaya 'kita' secara tidak
langsung dipengaruhi oleh dua mainstream besar tadi (yg juga membuat
budaya 'asli' kita sendiri semakin terjepit :P) Ketika kita bicara
budaya 'kita' tentu tidak semudah itu proses pembentukannya, karena
memang terkait dng 'identitas' dan juga bias2 (thd apa yg dianggap sbg
'barat', 'islam', 'budaya asli' dll). Ini memang proses identity
building yg belum selesai. 

Soal anak, saya sepakat bahwa kita perlu melihat mereka sbg subyek yg
aktif, bukan pasif... termasuk anak-anak yg secara sosial dianggap
anak yg yg tidak baik :-) apakah kita masih menganggapnya sbg 'korban'
dari ketidakberesan masyarakat ataukah mereka sebagai subyek yg aktif
yg hidup dan berinteraksi dalam lingkungan yg dinamis dan membuat
pilihan2.

Sementara dlm level pribadi, konon katanya, tantangan terbesar bagi
para orang tua adalah ketika si anak bertransformasi menjadi manusia
dewasa yg membuat pilihan2 sendiri dan menanggung konsekuensi2nya
sendiri. Ini juga beda, antara konsep 'barat' dng konsep masyarakat di
developing countries, katanya. Di masyarakat kita, umumnya yg
ditekankan adalah anak baru lepas dari orang tua... ketika dia
menikah... padahal kenyataannya tidak harus selalu begitu kan? :-)
Kali2 aja menurut si anak, menikah itu tidak penting. Nah loh..:-)


wassalam,



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

Tanggapan saya bagi dua mas Ayeye, sebab masing-masing bisa menjadi
topik yang menarik. 8-)
 
Mengenai kondisi negara berkembang yang mungkin lebih parah, karena
negara berkembang itu sudah memiliki berbagai penyakit sosial akibat
kekurang disiplinan, masih silau dengan harta, korupsi, ketidak
teraturan, pengangguran yang miskin, dlsb. Sehingga budaya seks bebas
akan semakin memperparah penyakit sosial yang ada. Dibandingkan negara
maju yang mungkin penyakit2 yang lain sudah selesai sebelum budaya
seks bebas itu muncul. Dan mengenai bagaimana merubah proporsi itu
menurut saya faktor pendidikan sangat memegang peranan penting.
Masyarakat yang mempunyai pola pendidikan yang baik akan bisa lebih
teratur. Akan lebih menggunakan otak dibandingkan otot (preman). Dan
masyarakat akan cenderung lebih sopan dan teratur serta disiplin. Kita
ini khan baru merdeka sekitar 60 tahun. 

Pembentukan masyarakat yang berpendidikan masih cukup panjang. Belum
lagi menyembuhkan trauma dari penjajahan dan perasaan minder kepada
negara yang lebih maju. Sehingga penyakit sosial kita masih cukup
parah. Nah kalau masih ditambah dengan pornografie dan budaya seks
bebas serta kekerasan seksual, kita akan semakin sukar sembuh dan
semakin susah maju. Kita mengambil dari Barat hanya gaya hidup
kulitnya saja (mode, hura-hura). Tidak mengambil kedisiplinannya,
keteraturannya, kebersihannya, dan hal-hal yang baik yang lain. Apakah
hal ini memang masih sulit bagi masyarakat kita untuk mempunyai budaya
yang baik seperti itu? Walaupun agama menyebut kebersihan adalah
bagian dari iman. Mendorong masyarakat untuk hidup teratur, sopan,
saling menghargai, toh hal itu masih sulit untuk diwujudkan di
masyarakat kita. Mungkin memang membutuhkan waktu yang panjang untuk
mewujudkan masyarakat yang baik seperti itu.
 
Mengenai pola pendidikan anak, kami ingin terbuka dengan anak-anak
kami. Diskusi dan mencoba memberikan pemahaman. Tentu saja kami
mempunyai batas-batas yang tidak boleh mereka langgar. Tetapi kami
ingin agar perbuatan baik mereka itu muncul dari dalam diri mereka
sendiri. Bukan karena kami ancam. Saya setuju dengan konsep Steven
Covey, perubahan dari dalam ke luar. Jadi yang dirubah itu haruslah
dalamnya dulu, paradigmanya dulu, pemahamannya dulu, baru nanti sikap
mereka akan berubah dengan sendirinya. Dan untuk ini harus dengan
diskusi, tidak bisa lagi dengan ancaman atau kata "pokoknya". Saya
sering berkata ke istri saya, ibu harus anggap dia itu sekarang teman
ibu, sahabat ibu, bukan lagi anak kecil yang bisa ibu perintah dan
ancam. Coba ajak pergi keluar untuk ngobrol seperti teman dengan
teman. Jadilah sahabatnya sekarang. Supaya dia tetap terbuka dengan
ibu dan ibu bisa memberikan pengertian ke dia. Sh

[wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik kila4tb1roe
Pak Wida,

Saya kok masih berpikir bahwa seringkali kejahatan seksual pada
anak-anak terjadi bukan karena adanya pornografi tapi lebih kepada
adanya niat dan kesempatan. Biasanya pemicu terjadinya kekerasan
seksual pada anak-anak ya itu tadi niat dan kesempatan.

Sangat disayangkan jika kita terjebak dalam pemikiran bahwa hanya
pornografi yang dijadikan kambing hitam terhadap trjadinya kekerasan
seksual terhadap anak-anak. sementara sering kali masyarakat lengah
akan "kewajiban"nya sendiri.

Bagaimanapun pornografi yang di konotasikan sebagai seksualita adalah
sesuatu yang memang menjadi bagian dari diri kita sendiri, sampai
kapanpun enggak akan mungkin bsia di kebiri keberadaanya. Ini menjadi
hal yang sia-sia bahkan konyol jika ingin mengeliminasi pornografi
dari kehidupan manusia.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak,
karena 
> terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar 
> pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia 
> membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah 
> terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu
terhadap 
> diri sendiri.
> 
> Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari 
> kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan 
> ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya.
Sehingga 
> jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. 
> Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan pornografie
sudah 
> menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan 
> setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin 
> akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari 
> taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 03/21/2006 03:04 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ayeye1"  wrote:
> > 
> > Kalau semua orang sepakat bahwa pornografi harus diberantas, mengapa
> > masih banyak yang mengkonsumsinya? Apalagi sampai membayar uang tidak
> > sedikit untuk produk pornografi. Kalau ngga ada pembeli, mana mungkin
> > pengusaha media yang memasarkan pornografi akan laku :-)
> > 
> 
> Tapi saya gak termasuk.  Daripada dibeliin tabloid Lampu Merah, mending 
> dibeliin makanan burung:)
> 
> > Jadi kesannya justru banyak yang teriak bahwa pornografi harus
> > diberantas, tetapi diam-diam berstatus konsumen porno. Saya sendiri
> > sudah lihat banyak sekali model seperti itu. Mungkin karena norma
> > sosial untuk ruang publik masih ketat soal moral seksual, sebagian
> > warga tidak berani untuk mengakui secara terang-terangan dan itu juga
> > dapat dipahami.
> 
> Ya, ada yg saya tau memang spt itu, tapi itu tidak berarti semua yg
anti 
> porno melakukan hal tsb.  Mungkin ada faktor lain yg membuat mereka 
> menentukan sikapnya untuk menentang pornografi.  Masalah pendidikan
anak2, 
> mungkin.
> 
> > 
> > Salam,
> > ayeye
> >
> 
> 
> 
> Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
>  
> -
> Yahoo! Mail
> Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment  
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit y

[wanita-muslimah] Mbak Herni - Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-21 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas Radityo,

Wah, saya nggak tau juga mengenai film porno. Cuma, saya termasuk
fansnya Miranair, jadi dari kemarin mencari2 film kamasutranya
miranair. Miranair ini yg bikin pelem Salaam bombay itu lhooo :-)


wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Radityo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mbak Herni...
> 
> Memang film erotis kadang ada yang bagus..tapi biasanya masuk 
> kategori X (soft porn) - ADULT. Jadi ada ceritanya.
> 
> Kalau yang XXX jelas porno abis..tanpa cerita..dan kadang nggak ada 
> conversation sedikit pun..
> 
> Buat yang sudah menikah, kadang nonton VCD porno bisa buat belajar 
> teknik-teknik terkini kok...:))







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik Ari Condro
mas wida pandai menyederhanakan masalah.

dengan demikian jelaslah bahwa ternyata kecanduan agama, kecanduan rokok,
kecanduan narkoba, kecanduan poligami, kecanduan sholat, kecanduan
pornografi, kecanduan makan nasi rawon, kecanduan baca cerita silat,
kecanduan milis, kecanduan kerja, kecanduan dakwah, kecanduan berpolitik,
kecanduan memukuli istri, itu sama saja.  tidak ada bedanya.  sama sama
bikin sakaw !  :D


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>

Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, karena
terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar
pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia
membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah
terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu terhadap
diri sendiri.

Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari
kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan
ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. Sehingga
jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna.
Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan pornografie sudah
menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan
setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin
akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari
taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.

Salam,





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Yang diam-diam berstatus konsumen porno biasanya tidak bisa teriak, karena 
terhalang oleh kebiasaannya sendiri. Sekalipun dia juga ingin agar 
pornografie paling tidak bisa dijauhkan dari anak-anak. Jadi dia 
membolehkan bagi orang dewasa. Inilah jeratan pornografie. Yang sudah 
terjerat tidak akan mampu berteriak melawannya. Paling tidak malu terhadap 
diri sendiri.

Kalaupun dia bisa berteriak, mudah-mudahan dia ingin bertaubat dari 
kebiasaannya itu. Dia tidak sanggup menghentikan kebiasaannya itu dan 
ingin agar orang lain menjauhkan material porno itu dari dirinya. Sehingga 
jika material porno itu sudah tidak ada lagi, taubatnya bisa sempurna. 
Tidak kecebur cebur lagi. 8-) Inilah yang saya maksudkan pornografie sudah 
menjadi candu bagi jiwanya. Ketergantungan yang hanya bisa dilepaskan 
setelah barangnya dijauhkan dari si pemakai. Sekalipun jiwanya mungkin 
akan "meradang" karena "sakau jiwa". Tetapi itu adalah proses dari 
taubatnya, penyembuhannya jiwanya, pembersihan jiwanya.

Salam,




Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/21/2006 03:04 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?






--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ayeye1" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Kalau semua orang sepakat bahwa pornografi harus diberantas, mengapa
> masih banyak yang mengkonsumsinya? Apalagi sampai membayar uang tidak
> sedikit untuk produk pornografi. Kalau ngga ada pembeli, mana mungkin
> pengusaha media yang memasarkan pornografi akan laku :-)
> 

Tapi saya gak termasuk.  Daripada dibeliin tabloid Lampu Merah, mending 
dibeliin makanan burung:)

> Jadi kesannya justru banyak yang teriak bahwa pornografi harus
> diberantas, tetapi diam-diam berstatus konsumen porno. Saya sendiri
> sudah lihat banyak sekali model seperti itu. Mungkin karena norma
> sosial untuk ruang publik masih ketat soal moral seksual, sebagian
> warga tidak berani untuk mengakui secara terang-terangan dan itu juga
> dapat dipahami.

Ya, ada yg saya tau memang spt itu, tapi itu tidak berarti semua yg anti 
porno melakukan hal tsb.  Mungkin ada faktor lain yg membuat mereka 
menentukan sikapnya untuk menentang pornografi.  Masalah pendidikan anak2, 
mungkin.

> 
> Salam,
> ayeye
>



Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
 
-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Balasan: Batasan seni?

2006-03-21 Terurut Topik Hadi Nugraha
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ayeye1" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Kalau semua orang sepakat bahwa pornografi harus diberantas, mengapa
> masih banyak yang mengkonsumsinya? Apalagi sampai membayar uang tidak
> sedikit untuk produk pornografi. Kalau ngga ada pembeli, mana mungkin
> pengusaha media yang memasarkan pornografi akan laku :-)
> 

Tapi saya gak termasuk.  Daripada dibeliin tabloid Lampu Merah, mending 
dibeliin makanan burung:)

> Jadi kesannya justru banyak yang teriak bahwa pornografi harus
> diberantas, tetapi diam-diam berstatus konsumen porno. Saya sendiri
> sudah lihat banyak sekali model seperti itu. Mungkin karena norma
> sosial untuk ruang publik masih ketat soal moral seksual, sebagian
> warga tidak berani untuk mengakui secara terang-terangan dan itu juga
> dapat dipahami.

Ya, ada yg saya tau memang spt itu, tapi itu tidak berarti semua yg anti porno 
melakukan hal tsb.  Mungkin ada faktor lain yg membuat mereka menentukan 
sikapnya untuk menentang pornografi.  Masalah pendidikan anak2, mungkin.

> 
> Salam,
> ayeye
>



Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net

-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/