[wanita-muslimah] OUT: Testing

2009-09-10 Terurut Topik Aman FatHa
Saya tidak tahu kenapa message yang masuk ke thunderbird saya
email-email lama semua. Apakah karena terlalu banyak message di inbox
menumpuk selama saya tidak aktif daring dalam waktu yang cukup lama?
Bisa jadi. Lalu sekarang mengambil messages dicicil sehingga belum juga
masuk email-email terbaru.

Btw, tidak mengapa deh kalau begitu. Mudah-mudahan mulai sekarang sudah
bisa menerima email terbaru lagi sambil backup messages lama.
Salam kepada semua anggota Wanita-Muslimah. Selamat berpuasa!

Mohon maaf lahir dan batin, ya. Sabtu ini sudah pulang kampung. Mudah2an
di kampung ada 3G sehingga tetap bisa daring. Kalo pakai GPRS, banyak
pusing karena bingung nunggu mau sambil ngapain.

Wassalam

Aman
http://www.aman.web.id


[wanita-muslimah] [PP 03 Thn 2009]: PLEDOI HAMBA

2009-04-11 Terurut Topik Aman FatHa
10.
Saat pagi hampir menjelang
si hamba bangkit dari peraduan
basuh muka lalu sembahyang
untaikan doa penuh harap
semoga hidup tetap tenang
segala yang sesaki dada
diluah ditumpahkan
begitu dalam penyesalan

O, betapa besar dosaku
dan banyak
dalam hidup ini
pasti bertambah tahun ini
satu lagi
dosa lima tahunan
..Golput
kemarin memilih adalah hak
menjelang hari yang ditentukan
tiba-tiba.. dan sepihak
atas nama Tuhan
berubah jadi kewajiban

lima tahun lalu dosaku sama
..memilih
terlibat kemunafikan besar
sepanjang hari
bersama janji tak ditepati
menginjak nasib para buruh kasar
"untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat"
undang-undang yang dikencingi
padahal baru satu ayat
amanah yang dikhianati
dengan sempurna
setiap hari
jadi saksi ahli
segala kepedihan
dan ragam tangisan
dari bawah kolong jembatan
dari manusia pinggiran

lima tahun sekali semangat
omong soal tanggung jawab
yang lima menit itu
pilihan menentukan
nasib bangsa ke depan
sepanjang lima tahun sesudahnya
takada yang merasa berdosa
apalagi mengaku
sifat keparat laku bajingan

"untuk sebesar-besarnya" apa?
"...kemakmuran rakyat"
pasti, manis dikata
benarkah janji "sang hati laknat"
Ah, mimpi saja tidak
apalagi nyata
"untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat" dipergunakan

Ampuni aku, Tuhan, ampuni
besar nikmat dan anugerah-Mu
di jaringan otak berfungsi
maksimal sekali
Maka.. mudahlah berkelit
karena takbisa menanggung janji
munafik tidak lagi punya makna
dalam kamus manusia
dengan seketika kata berganti
lip service sematannya
eksploitasi
perompakan dan pengerukan
dipolesi cat investasi

sudah lama di negri ini
pemilik telah resmi jadi pembeli
untuk produksi
pemilik pula jadi kuli
demi nama besar bangsa
kekuasaan
dan investasi

O, Tuhan!
betapa besar dosaku
dan banyak pula
ditambah dosa hari ini
lima tahun sekali
ampuni aku, ampuni

http://www.aman.web.id/2009/04/11/pp-03-thn-2009-pledoi-hamba/530/


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] [PP 02 Thn 2009]: PERBINCANGAN LANGIT

2009-04-11 Terurut Topik Aman FatHa
3.
cobalah simak perbincangan langit
seandainya saja keluar suara
pasti akan kalian dengarkan
bukan debat berlangsung sengit
sambil teriak kibar bendera
lupa diri cari sokongan
bagai pengemis meminta-minta
seribu kata modal berkelit
segala malu dilupakan
..benar-benar taksopan!

beginilah aksi kaum berduit
setelah meraup banyak suara
pesan kambing buat syukuran
lupakan segera masa tersulit
duduk manis di belakang meja
resmi sudah usai pelantikan
lalu mulai berhitung angka
berapa spanduk sekian bendera
sekian pula biaya iklan
masih kurang.. Ssstt..
tinggal minta naik tunjangan
sudah sedia cukup alasan

urusan rakyat boleh mangkir
mau paripurna mau pansus
aspirasi cukup di bibir
sudah bukan desas-desus
tugas utama angkat tangan

yang tersingkir hanya tercenung
siapa sangka terperosok
muka tegang lalu termenung
matikan lampu duduk di pojok
urat dahi kencang berkerut
apa tak dikenal di pelosok
kuras pikir mencari tanya
diraba-raba dirasa-rasa
cukup luas menyebar kabar
atau.. kartu salah nama
seingat-ingat coba periksa
tidak juga keliru cetak
berbagai program dibeberkan
tapi kenapa tetap terdepak
padahal..
seluruh tenaga dan pikiran
usus, syaraf, nadi, dan otak
habis-habisan dicurahkan
lihat hasil jadi terhenyak
tak dipercaya takpercaya
keluar ongkos sangat banyak
mata nanar tatapan hampa
sulit terima tak berdaya
duhai.. betapa kasihan
ironi.. mengesankan!

Jangan Bersedih! Tenang sajalah
rumah sakit jiwa sudah berbenah
jauh-jauh hari disiapkan
berjenis tipe kamar istimewa
buat paduka hadapi tekanan
penderita demam berdarah?
ah, ente mati saja
biar petaka jadi tontonan
..sempurnalah dagelan!

Sudahlah..
mari dengarkan bincang langit
bukan kompromi apalagi konspirasi
wahai.. sadar kita manusia
jangan sekali-kali abai nurani
semata singgah di tenggorokan
di alam nyata berbuah murka
torehkan duka dan kepedihan
..agar taklupa nilai ajaran

4.
Pada hari ini
aku dapat tugas tambahan
bisik Atid kepada Ridhwan
sebelum mengawali laporan
persisnya
sebut saja bercerita
atau curahan hati
atau apa pun kata
dari kamus manusia
sepantas-pantasnya ungkapan
Entah kenapa?
Sanggah Raqib mendelik iri
bukan pemilih berpahala
atau petugas dapat ganjaran
apa iya karena imbalan
sudah termaktub dalam anggaran

Malik pun melotot sangar
Sudah, kamu tahu, takdir neraka
disiapkan bagi para pelanggar
tiap saat mesti menyala
selalu sedia bahan bakar
dari batu dan manusia
mereka-mereka yang ingkar

5.
Sejak kemarin
catatanku sudah penuh
Daftar Pemilih Tetap
ada pemalsuan
amburadul dan nama berganda
berpindah tak dihiraukan
sudah mati tercatat juga
di Jawa Timur
itu yang ketahuan
di dunia manusia
terbongkar satu
ada sepuluh kejadian serupa
tentu mereka pun tahu
mereka sendiri buat rumusnya
lalu takpeduli atau lupakan
..biar saja
jadi penghias catatanku
pada saatnya nanti
pasti akan ditunjukkan

baru-baru lagi
banyak pelanggaran
belum termasuk kampanye hitam
saling caci
mengejek dan merendahkan
perusakan bendera
tepuk dada.. memuja diri
profesionalnya apa?
setelah klaim bersih dan suci
kecut.. takberani melanjutkan

jangan pikir catatanku buyar
gara-gara DKP terendus KPK
seratus ribu, dua milyar
dengan bangga dikembalikan
seribu perak dua ratus juta
memang taksama pada bilangan
kadung kucatat sejak terima
terserah mau bilang apa
namanya tetap langgar aturan

belum terhitung pula
segala rasa tidak nyaman
dan.. gangguan
di tiap simpang
penuh spanduk beragam ukuran
bendera-bendera beradu tiang
semrawut tak bertata
merusak pemandangan
bundaran dan tanah lapang
takluput dari incaran
pokoknya harus menang
asal ada keramaian
terus pasang
sudah jelas musim penghujan
tak mau hitung angin kencang
peduli amat siapa ditimpa
jika tumbang
semuanya kutuliskan
memenuhi lembaran
juga..
suap yang merajalela
di seantero negri
meski kali ini
serangan fajar.. politik uang
atau apa saja
predikat baru mereka tempelkan

Ini tugas
aku harus awas
apalagi..
manusia cerdik banyak
beda laku lain dikata
jika perlu
dengan tangkas ubah nama
apa mereka kira aku tertipu
tidak..
sama sekali tidak
tetap kucantum seperti adanya

dan..
khusus hari ini
demi hormati fatwa
dosa Golput masuk catatan
hanya ada di Indonesia

aku mesti awas
dan mawas
juga tentu harus tegas
kerjaku ini di dunia mereka
pastilah ada imbalan
lain biaya dinas
beda lagi uang tunjangan
belum duit makan
uang saku dan ongkos jalan

Ini tugas
wajib kulaksanakan
tulus ikhlas
satu-satunya
bukti kepatuhan

6.
pagi-pagi buta
telah siap pemungutan
suasana lumayan tenang
tentu semua merasa lega
banyak sekali yang datang
tapi taksemua ikut serta
salah siapa?
aku terus mencatat
segala apa yang terjadi
lurah, rt, rw hingga camat
turut sibuk susun strategi
manusia boleh tak melihat
tapi lembaranku akan bersaksi
siapa saja berlaku curang
pada saatnya nanti
pasti akan ditunjukkan

kita tahu sendiri
hati manusia penuh ambisi
pangkal utama banyak petaka
lalu makin tanpa kendali
demi hasrat berkuasa

[[ To Be Continued :) Ssst.. dalam revisi]]
Maret - April 2009

http://www.aman.web.id/2009/04/11/pp-02-thn-2009-perbincangan-langit

[wanita-muslimah] [PP 01 Thn 2009]: TETAP SAJA DAGELAN

2009-04-11 Terurut Topik Aman FatHa
1.
Pagi ini
lebih baik kuseduh segelas kopi
keruh hitam pahit tapi manis
betapa sangat kunikmati
sambil duduk selonjoran
di teras rumah kontrakan
asik saksikan..
kupu-kupu beradu indah warna
terbang bebas tanpa saingan
dari bunga ke bunga
memekar indah di musim semi
tanpa kuatir disengat kumbang
..sebagian yang tersisa
dari segala kerakusan

sementara ini di penjuru negri
sedang berlangsung pertunjukan
tua muda.. kaum berdasi
kaum bergincu hingga petani
riuh-rendah berlalu lalang
gembira ria masuk arena
semangat diseling tawa riang
lima tahun sekali
lima menit saja
dapat bagian dalam peran
sungguh senang!

pejabat libur
pegawai kantor.. libur
buruh kontrak.. libur
para guru para murid.. libur
penjual nasi.. libur
tukang sampah.. libur
pengamen.. pengemis..
pemulung.. libur
sudah pasti yang nganggur
tapi entah gelandangan
semua libur
demi pertunjukan
sekali saja
konon..
kesempatan ini langka

Koor teriakkan
pilihanmu menentukan
lima tahun sekali
tanggung jawab dibincangkan
gunakan hati nurani
pada saat pencontrengan
setelah lelah berjoget
sehabis puas bernyanyi
lima menit saja
butuh waktumu percuma
jangan risaukan resesi
putus kerja hal biasa
toh bukankah sudah terlatih
kunyah aking dan nasi basi
mari bung, tuan, dan nyonya
ini pesta demokrasi
ayo.. mari!

lamat-lamat
membayang di depan mata
wajah Tukul muncul mengusik
tersenyum kecut lidah mencibir
mulut bergerak mengucap kalimat
tak tertangkap daun telinga
entah udik entah picik
atau.. licik
kecuali satu kata
pada mulanya menggema
keras keluarkan suara
lalu hilang perlahan
bagai akhiran sebuah irama
atau ujung pertunjukan
Dagelan..
Dagelan..
Dagelan!

2.
Dagelan..
dulu iya sekarang juga
apa ada beda?
lebih merata
lebih dewasa
dikukuh fatwa
katanya
dan.. lebih lucu
heboh
penuh canda
inilah lawakan seru
ala Indonesia


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Informasi Launching Buku [OOT]: "Marketing Bahlul"; Pengalaman Seorang Praktisi Syariah

2008-11-13 Terurut Topik Aman FatHa
"Eh, you tau bedanya marketing laki-laki dengan marketing wanita?" tanya si
Amin kepada si Aman, kawannya yang mantan direktur perusahaan asuransi.

"Gampang mah itu. Sales laki-laki pakai dasi dan yang wanita pakai rok,"
jawab Aman. 

Si Amin tertawa, kemudian menjawab, "Salah, Mas. Yang benar, kalau sales
laki-laki itu telapak kakinya yang tebal karena banyak jalan mencari
nasabah, sedangkan sales wanita punggungnya yang tebal karena banyak
'melayani' nasabah." 

Hahahaha. Amin ketawa terbahak-bahak. Tapi, si Aman cuma respons dengan
senyum tipis. 

Terus dia bilang, "Maaf, saya marketing syariah, Mas." 

"Marketing syariah? Apaan tuh? Marketing 'Syoriah', kali."

 

Demikian cuplikan sebagian dari perilaku bahlul dalam dunia marketing.
Cerita-cerita seperti itulah yang diangkat oleh Pak Syakir Sula dalam buku
terbarunya, "Marketing Bahlul". Kisah-kisah ini merupakan bagian dari
pengalaman beliau selama aktif dalam dunia asuransi dan bisnis. Sepertinya
lumrah ya dalam dunia marketing, untuk dapat mengegolkan penjualan itu,
pelanggan harus di-entertain di tempat-tempat dengan suasana tertentu: salon
remang-remang, spa plus-plus, dan karaoke plus. Ada lagi istilahnya
"apartemen include" di dunia bisnis properti, paket "2 in 1", strategi buka
kancing, dan lain-lain. Kalau ngga begitu, target ngga akan tercapai.

 

Apa iya sampai segitunya? Masa sih begitu dahsyatnya cara-cara yang
dilakukan oleh marketer dalam menjalankan pekerjaannya? Kok dunia marketing
sepertinya menjadi serba maksiat? Segala cara dihalalkan agar target
tercapai maksimal?

 

Buku ini membongkar semua itu. Berawal dari pengalaman, didukung oleh rasa
penasaran, serta didorong semangat investigatif dan naluri dakwah, Pak
Syakir Sula menceritakan banyak hal yang selama ini hanya menjadi gosip,
rumor, dan rahasia kelompok eksekutif. Jika dibanding-banding, buku ini
persis buku "Jakarta Undercover" karya Moammar Emka. Bedanya, selain
cerita-cerita 'di balik tirai', dalam buku ini juga dikisahkan bagaimana
penulis berusaha menyadarkan orang-orang sehingga mereka mau keluar dari
dunia yang hitam itu. Jangan heran jika dalam buku ini Anda juga akan
menemukan banyak ayat dan hadis, khususnya pada bagian akhir setiap cerita. 

 

Dalam buku ini, Syakir Sula meyakinkan para marketer bahwa kegiatan
maketing, berjualan, berbisnis, tetap bisa dan memang harus dijalankan
dengan cara-cara yang sesuai aturan agama. Gak perlu dengan cara-cara
"Bahlul". Buktinya, banyak yang berhasil tanpa harus mengorbankan moral dan
etika. Sebagian kisah itu juga diutarakan di dalam buku ini. Bagaimana orang
bisa berhasil tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.

 

Buku ini ditulis dengan bahasa gaul. Kesannya santai sehingga musah dicerna
oleh semua kalangan. Tidak sok serius, tapi memang isinya tetap serius.
Tidak main-main, ayat-ayat Al-Qur`an dikutip untuk memperkuat argumentasi.
Kalau mau dinilang ilmiah, buku ini juga bisa disebut demikian. Karena,
faktanya ada. Berangkat dari pengalaman dan kisah nyata.  

 

Dalam kesempatan ini saya mengumumkan kepada kawan-kawan, acara launching
buku ini, "Marketing Bahlul", sebagaimana jadwal berikut:

 

Waktu acara   : Jumat, 14 November 2008, pukul 16.30-18.00. 

Tempat   : Panggung Utama JCC, Assembly Hall, Senayan.

 

 

Bintang Tamu dan beberapa tokoh yang sudah conform akan hadir:

1. KH Amidhan (Ketua MUI)

2.Marissa Haque (Politikus)

3.Ratih Sanggarwati (Pimpinan Rumah Mode)

4.Adiwarman Karim (Pakar Ekonomi Syariah, Pimpinan Karim Business)

5.M. Rivai Riza, Riri Riza bersama tim (Sutradara dan Produsen Film)

6.Hanawijaya (Direktur Bank Syariah Mandiri)

7.Bien Subianto (Direktur Usaha Kecil dan Menengah Syariah)

8.Agus Edi Sumanto (Direktur Pemasaran PT Asuransi Takaful Keluarga)

9.Andi Bukhari (Direktur Bank Muamalat Indonesia)

10.  Dan 100-an tokoh lainnya: terdiri dari direksi perusahaan keuangan dan
perbankan , eksekutif, politisi, tokoh agama, selebritas, praktisi ekonomi
syariah, mantan menteri.

 

 

== Acara lainnya di Indonesian Book Fair ==

 

Mendongeng dan Lomba Puzzle bersama tim Dongeng TK Mutiara, Pimpinan Kak
Seto

 

Waktu : Minggu, 16 November 2008, pukul 10.00-Selesai.

Tempat   : Stand RajaGrafindo Persada No. 87, 88, 89 - Assembly
Hall, JCC Senayan

 

Demikian pemberitahuan dari saya, mohon maaf kalau ada salah.

 

Terima kasih,

Wassalam

 

 

Rahman Barito



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Menjawab mereka kaum Intelektual.

2008-09-10 Terurut Topik Aman FatHa
Secara prinsip memang benar bahwa Tuhan tidak pernah membeda-bedakan amal 
manusia. Dalam Islam pun hal itu sangat diakui. Yang menjadi persoalan 
sebenarnya bahwa iman itu adalah amal yang paling utama dan dasar. Ia adalah 
fondasi dari segala amal yang lain. Ketika seseorang menyatakan iman, maka 
gugurlah seluruh amal jahatnya, tetapi tidak amal baiknya. Amal baik akan tetap 
tercatat sebagai sesuatu yang akan mendapatkan balasan.

 

Jika prinsip ini dipahami dari sudut konsep pluralism, maka benar sekali bahwa 
siapa pun yang beramal baik pasti akan mendapat balasan dan penghargaan dan 
siapa yang beramal buruk juga akan mendapatkan balasan. Nah, sekarang siapa 
yang akan menghakimi itu semua? Tuhan masing-masing agama. Lalu di akhirat 
seperti apa? Itulah yang selalu ditegaskan oleh Al-Qur’an dalam berbagai 
ayatnya yang pada intinya: Kamilah yang akan memutuskan apa yang kalian 
perselisihkan itu pada hari kiamat kelak.

 

Akhirnya, prinsip-prinsip kebaikan di dunia ini secara fitrah kemanusiaan 
adalah sama, baik ukuran, standar, value, etika, dan konsepnya. Di dalam Islam, 
memberi atau sedekah itu adalah amal baik. Di luar Islam pun, memberi itu juga 
baik, karena pada dasarnya dalam ukuran fitrah manusia sama saja. Karenanya, 
Islam disebut sebagai agama fitrah. Sesuatu yang pada prinsipnya baik itu 
ditegaskan benar-benar agar manusia ingat pada fitrahnya ini. Siapa pun yang 
melakukannya memang patut mendapat penghargaan dan balasan pahala.

 

Di akhirat kelak, Tuhanlah yang akan memutuskan, kenapa si A yang memberi kok 
ke neraka dan kenapa si B yang memberi juga malah ke surga. Apakah A dan B itu 
sama-sama muslim atau tidak atau salah satunya saja, lain tidak. Tentu Tuhan 
lebih tahu dan Dia Mahaadil seadil-adilnya.

 

Thanks

Aman

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Iman K.
Sent: Wednesday, September 10, 2008 2:16 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Menjawab mereka kaum Intelektual.

 


Salam...

Sekarang kita akan meneliti apa yang dikatakan oleh mereka yang disebut kaum 
intelektual. Mereka mengatakan bahwa dimata Tuhan semua manusia adalah sama 
saja dan barang siapa yang melakukan perbuatan baik maka sudah semestinya dia 
akan mendapatkan pahala dari sisi Tuhan.
 
Masih jelas didalam ingatan kita sebagaimana yang sudah kita lihat dipostingan 
sebelumnya yang berjudul ‘mereka yang disebut kaum intelektual’ , mereka 
mengatakan bahwa Pertama, Allah tidak memiliki ikatan keluarga dan hubungan 
khusus dengan siapapun dan dari bangsa manapun, tidak dengan orang barat, 
timur, utara, selatan atau yang lainnya. Oleh karena itu tidak masuk akal kalau 
Tuhan memilih-milih siapa yang akan dimurkainya dan siapa yang akan dikasihinya 
dengan mengabaikan amal perbuatan manusia dari golongan tertentu dan menerima 
amal perbuatan dari kelompok yang lain.
 
Karena hubungan Allah dengan semua manusia adalah sama saja, maka tidak mungkin 
dan tidak masuk akal kalau Allah menerima perbuatan baik dari satu orang dan 
tidak dari orang yang lain. Jika perbuatan baiknya sama maka seyogyanya 
diterima dengan cara yang sama pula berdasarkan perinsip keadilan Illahi.
 
Kedua, Kebaikan dan keburukan itu hakikatnya ada pada perbuatan tersebut. 
Misalnya kejujuran, berkata-kata sopan, menegakkan keadilan dan lain-lain 
disebut baik karena pada hakikatnya pekerjaan tersebut adalah baik. Demikian 
juga keburukan, seperti mencuri, berbohong, korupsi dan lain-lain disebut buruk 
karena hakikat perbuatan tersebut memang sudah buruk dari sononya (innate). 
 
Jujur, sopan, menegakkan keadilan disebut baik bukanlah karena Allah 
memerintahkan untuk mengerjakannya. Demikian juga mencuri, rampok, korupsi 
disebut buruk bukanlah karena Allah telah melarangnya.
 
Apakah memang betul demikian? Mari kita teliti….
 
Kita juga setuju dan ingin mengatakan bahwa dalil seperti itu adalah betul, 
namun demikian kita harus teliti untuk melihat ada suatu permasalahan penting 
dan sangat mendasar dibalik dalil ini. Permasalahan penting dan yang menjadi 
persoalan utama disini adalah permasalahan nilai atau qualitas.
 
Dan untuk itu perlu kita jelaskan terlebih dahulu mengenai perbuatan baik itu 
sendiri. Sesungguhnya hakekat perbuatan baik itu mempunyai dua dimensi, pertama 
adalah dimensi perbuatan (kebaikan perbuatan) dan yang kedua adalah dimensi 
pelaku (kebaikan pelaku).
 
Jadi kalau di

RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-25 Terurut Topik Aman FatHa
Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi,
pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali
tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P

Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa,
korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi
4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP
lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan
gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa
mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi
koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial
buku anak, "Aku Ingin Jadi Koruptor" hahahaha.

 

Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis
dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh
mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit
negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P

 

Salam

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti
Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

 

tugas itu berakar dari fungsi...
kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya
ada 3:
legislasi, pengawasan dan anggaran.
tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu..
fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan:
representasi.

pertanyaan besarnya adalah:
sudahkan mereka merepresentasikan kita?
kalau belum, ya tendang aja :-)
ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak.
makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal.

2008/8/25 Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED] <mailto:aman.fatha%40gmail.com> >

> Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat
> <http://lovelyblink.multiply.com/> , dan Mbak Henny berencana ingin
> bertemu
> dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang
> masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah
> tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan
> review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana.
> Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang yang semakin
> meningkat,
> apalagi ketika menjelang Pemilu 2009. Selain itu, tim editorial juga
sedang
> mengalami load naskah yang cukup banyak sehingga beberapa proses menjadi
> lamban penyelesaiannya.
>
> Saya pikir, Pak Indra J. Piliang juga tidak akan mempersoalkan
> keterlambatan
> penanganan naskah ini karena beliau sendiri tidak punya banyak luang untuk
> membicarakannya lebih jauh. Alasan kedua, naskah ini sendiri tidak terikat
> dengan suatu event tertentu sehingga harus kejar tayang dalam waktu yang
> cepat.
> Di luar persoalan itu semua, ada fenomena unik yang terjadi di antara kami
> setiap kali membicarakan tentang naskah ini, terutama tentang penulisnya.
> Bagaimana tidak, di luar sana berita tentang keluarnya Indra J. Piliang
> dari
> patron netral, yang ia geluti selama ini sebagai pengamat politik, menjadi
> seorang partisipan politik sangat heboh. "Golkar lagi," kata Mbak Yayat.
> Rencana bertemu Indra J. Piliang pun semakin kuat. Jika pada awalnya untuk
> membicarakan naskahnya yang sedang ada di tangan saya, sekarang justru
> muncul "ide baru tentang sesuatu". Sorry, ide itu tidak perlu saya
sebutkan
> di sini karena rahasia, hehehe. Lagi-lagi, hingga kini kami belum
menemukan
> waktu yang tepat untuk membuat jadwal pertemuan. Meskipun demikian, isu
> Indra J. Piliang masuk Golkar tetap saja hangat dalam pembicaraan kami.
> Apalagi, posisinya tidak main-main. Banyak orang mengakui siapa dia
sebagai
> pribadi, sebagai pengamat, dan sebagai intelektual. Dan, dalam pencalonan
> partai Golkar, dia ditempatkan pada posisi nomor topi, bukan nomor sendal.
> Saking lamanya rencana ingin bertemu ini dan tidak kunjung terealisasi,
> sosok Indra J. Piliang menjadi bayang-bayang yang saya rasa terus
menguntit
> saya, dan kadang-kadang pula justru saya yang menguntit dia. Debat dan
> diskusi politik yang terjadi seakan-akan terpampang di depan mata saya,
> padahal pada dasarnya saya sendiri tidak menghadirinya dan tidak pula
> menontonnya.
> Hingga, suatu ketika terjad lagi debat terbuka tentang pilihan politik
> dalam
> ilustrasi imajenar. Indra J. Piliang duduk di kursi depan sebagai seorang
> pembicara utama di antara sederet tokoh-tokoh pembicara lainnya. Mereka
> adalah orang-orang yang semula netral politik praktis, lalu menentukan
> pilihan politik. Tentu saja, secara khusus pada musim pencalonan seperti
> saat ini. Termasuk juga di antara para pembicara itu sederet artis-artis
> cantik dan tampan. Orang-orang yang sebulan-

RE: Balasan: [wanita-muslimah] Marhaban yaa Ramadhan

2008-08-25 Terurut Topik Aman FatHa
Tidak usah jauh-jauh, wanita muslim aja sudah pasti pernah tidak puasa kok di 
Bulan Ramadhan. Mbalelo kali ah soal hormat-hormatan ini. Kenapa sih susah amat 
jadi orang beragama? Bagi saya, orang mau puasa kek, mau tidak kok, buang-buang 
waktu ngurusin apalagi sampai mempertanyakan “Islam ngganya”. Banyak hal yang 
lebih berguna daripada mengurusi soal seperti itu.

 

Innamal imaanu hahuna.. Innamal imaanu hahuna.. Innamal imaanu hahuna (wa 
asyara al-Nabi ila qalbihi).

 

Wassalam

Aman

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Ade Ramadhan
Sent: Monday, August 25, 2008 8:53 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Marhaban yaa Ramadhan

 

kalau orang yang tidak berpuasa bukan orang islam
sih.. ngak papa, tapi kalau orang islam.. yah... buat
apa di hormati. Itu perlu di pertanyakan, Islam ngak
sih??..

--- yudiavid bunkam <[EMAIL PROTECTED]  > menulis:

> Assalamu'alaikum.
> 
> semoga semua sehat2 dan bahagia.
> gak terasa yah, bentar lagi puasa:-)
> 
> mohon ma'af atas segala kesalahan saya selama
> bertahun-tahun jadi
> member WM. Kita sambut Ramadhan dengan suka cita
> dengan menghormati
> orang yang tidak puasa.
> 
> Wassalam.
> 
> 

__
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-24 Terurut Topik Aman FatHa
Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat
 , dan Mbak Henny berencana ingin bertemu
dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang
masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah
tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan
review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana.
Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang yang semakin meningkat,
apalagi ketika menjelang Pemilu 2009. Selain itu, tim editorial juga sedang
mengalami load naskah yang cukup banyak sehingga beberapa proses menjadi
lamban penyelesaiannya.

Saya pikir, Pak Indra J. Piliang juga tidak akan mempersoalkan keterlambatan
penanganan naskah ini karena beliau sendiri tidak punya banyak luang untuk
membicarakannya lebih jauh. Alasan kedua, naskah ini sendiri tidak terikat
dengan suatu event tertentu sehingga harus kejar tayang dalam waktu yang
cepat. 
Di luar persoalan itu semua, ada fenomena unik yang terjadi di antara kami
setiap kali membicarakan tentang naskah ini, terutama tentang penulisnya.
Bagaimana tidak, di luar sana berita tentang keluarnya Indra J. Piliang dari
patron netral, yang ia geluti selama ini sebagai pengamat politik, menjadi
seorang partisipan politik sangat heboh. "Golkar lagi," kata Mbak Yayat.
Rencana bertemu Indra J. Piliang pun semakin kuat. Jika pada awalnya untuk
membicarakan naskahnya yang sedang ada di tangan saya, sekarang justru
muncul "ide baru tentang sesuatu". Sorry, ide itu tidak perlu saya sebutkan
di sini karena rahasia, hehehe. Lagi-lagi, hingga kini kami belum menemukan
waktu yang tepat untuk membuat jadwal pertemuan. Meskipun demikian, isu
Indra J. Piliang masuk Golkar tetap saja hangat dalam pembicaraan kami.
Apalagi, posisinya tidak main-main. Banyak orang mengakui siapa dia sebagai
pribadi, sebagai pengamat, dan sebagai intelektual. Dan, dalam pencalonan
partai Golkar, dia ditempatkan pada posisi nomor topi, bukan nomor sendal.
Saking lamanya rencana ingin bertemu ini dan tidak kunjung terealisasi,
sosok Indra J. Piliang menjadi bayang-bayang yang saya rasa terus menguntit
saya, dan kadang-kadang pula justru saya yang menguntit dia. Debat dan
diskusi politik yang terjadi seakan-akan terpampang di depan mata saya,
padahal pada dasarnya saya sendiri tidak menghadirinya dan tidak pula
menontonnya. 
Hingga, suatu ketika terjad lagi debat terbuka tentang pilihan politik dalam
ilustrasi imajenar. Indra J. Piliang duduk di kursi depan sebagai seorang
pembicara utama di antara sederet tokoh-tokoh pembicara lainnya. Mereka
adalah orang-orang yang semula netral politik praktis, lalu menentukan
pilihan politik. Tentu saja, secara khusus pada musim pencalonan seperti
saat ini. Termasuk juga di antara para pembicara itu sederet artis-artis
cantik dan tampan. Orang-orang yang sebulan-dua bulan yang lalu tidak
terdengar berbicara tentang negara, tentang kesejahteraan, tentang
kesengsaraan rakyat, tentang nasib para buruh dan TKI, dan seterusnya.
Tiba-tiba kini menjadi para ahli dan pakar dalam berbagai masalah yang
dihadapi bangsa ini.
Ah sudahlah itu! Memang fenomena negri ini ditakdirkan seperti itu. 
Fokus perhatian saya waktu itu hanya mengarah kepada Indra J. Piliang.
Berbagai pertanyaan tentang politik, visi, misi, program, hingga alasan
kenapa memilih Golkar dijawabnya dengan lugas, tangkas, penuh semangat, dan
percaya diri. Terbetik di dalam benak saya untuk mengajukan pertanyaan
kepadanya. Barangkali juga kepada para tokoh yang hadir sebagai pembicara
pada waktu itu.
Akhirnya saya acungkan tangan, kemudian bertanya, "Pak Indra, tugas anggota
dewan dan para caleg itu sebenarnya apa sih?"
Pak Indra menjawabnya dengan panjang lebar, begini.. begini.. berdasarkan
Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, Ketentuan-Ketentuan, berdasarkan pijakan
etika dan moral, berdasarkan posisi dan tugas, berdasarkan tujuan dan
sasaran, dan seterusnya dan seterusnya. Setelah mendengar penjelasannya,
saya nekat memberi komentar balik:
"Maaf, jawaban Bapak itu salah semua. Tugas utama para anggota dewan dan
caleg adalah 'mendongkrak suara'. Seandainya sekarang ini adalah proses 'fit
and proper test', dengan berat hati Bapak saya nyatakan tidak lulus,
hahahaha!"
http://www.aman.web.id/2008/08/25/apa-tugas-utama-anggota-dewan-dan-para-cal
eg/512/



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?

2008-08-13 Terurut Topik Aman FatHa
Mbak Mei, seingat saya peribahasa Minang itu bunyinya begini:

"Dimano bumi dipijak, di sana rumah makan saya bangun"

Hahahaha.

 

Aman

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of L.Meilany
Sent: Wednesday, August 13, 2008 2:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?

 

Poinnya adalah seperti peribahasa minang yg tetap saya ingat :
'dimano bumi dipijak, langik di jujuang, aia disauak, rantiang dipatah- di
sinan adat dipakai, lasin dituruik'
Dimana kita berada hendaklah kita menuruti adat kebiasaan penduduk setempat.
:-)

[Aman FatHa] 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Makna di Balik Syariah

2008-06-02 Terurut Topik Aman FatHa
Jumpa lagi, dan langsung ikut komentar tentang Bank Syariah ini meskipun bukan 
ahlinya.

Hingga kini, menurut pandangan saya, persoalan di Bank Syariah terletak pada 
paradigma awal yang sempit, yaitu soal riba dan non-riba. Memang tidak salah, 
karena ini adalah persoalan yang mendasar dalam sistem Islam. Namun, gara-gara 
ini akhirnya sulit untuk melakukan pengembangan pada tataran praktis. Padahal, 
banyak hal yang harus dituntaskan mengingat persoalan bank tidak semata soal 
pinjam-meminjam, kredit. Secara sederhana, kita bisa mulai bertanya bagaimana 
manajemen perbankan Syariah, bagaimana pengelolaan modal dan strateginya, apa 
saja jasa yang bisa ditawarkan, bagaimana format yang ideal dalam 
pelaksanaannya, bagaimana mengelola risiko. Ini baru dari sudut pandang intern 
perbankan itu sendiri. Masih banyak unsur lain yang sangat terkait: nasabah 
(bagaimana agar bisa dijaring untuk menggunakan jasa, pelayanan, kepuasaan, 
kelancaran aktivitas, dll); pihak ketiga yang menjadi partner bisnis; regulasi; 
lembaga penjaminan kredit; dan lain-lain.

 

Saya pribadi optimis dengan Sistem Ekonomi Syariah meskipun apa yang 
berlangsung sekarang belum mencapai taraf yang diharapkan (ideal). Barangkali 
ini adalah alasan di balik pelaksanaan sistem Syariah yang belum menunjukkan 
hasil yang memuaskan, alasan kenapa banyak orang mengatakan bahwa Syariah hanya 
label dan tidak ada beda signifikan dengan BK. Pada sisi lain, para pendukung 
sistem Syariah lebih memilihnya karena faktor non-riba sebagaimana ajaran 
agama, terlepas dari bagaimana pelayanan dan sejauh mana manfaat yang 
didapatkan dari produk, jasa, dan sistemnya dibandingkan dengan apa yang ada 
pada BK.

 

Mungkin juga, alasan mereka yang mengatakan hanya label bahwa pada kenyataannya 
sistem Syariah lebih fokus kepada bagaimana menjaring konsumen, khususnya para 
pendukungnya yang di negara ini sangat besar potensinya mengingat masyarakat 
muslim adalah mayoritas. Sebagai ilustrasi, soal non-riba saja masih dipandang 
sebatas layanan yang ditawarkan kepada konsumen dengan cara pendirian unit-unit 
Syariah oleh bank-bank konvensional. Bukankah modal yang terhimpun dan 
tersalurkan pada unit ini akhirnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari 
sistem utama bank itu sendiri. Sederhananya, uang halal secara syariah dan uang 
haram atau syubhat atau tidak jelas juga akan bercampur baur. Jika demikian, 
apa artinya pelabelan Syariah pada unit yang menawarkan produk-produk Syariah?

 

Pada sisi konsep sendiri, juga ada beberapa produk yang tidak ada bedanya 
dengan produk bank konvensional dari segi keuntungan kecuali pada bentuk 
pelaksanaannya. Sebagai contoh, produk murabahah. Kasus yang disampaikan oleh 
Bung Donnie di sini, saya perhatikan, adalah bentuk murabahah. Bisa dilihat 
perbedaannya pada contoh kasus berikut ini.

 

Donnie ingin membeli rumah seharga 200 juta. Uang Donnie hanya 50 juta. 
Kebutuhan modal pembelian ini adalah 150 juta. Agar bisa membeli rumah, Donnie 
datang ke salah satu bank untuk mendapatkan modal. 

 

(1)Pada bank syariah, produk murabahah bisa diterapkan: bank akan membeli 
kontan rumah tersebut seharga 150 juta dan menyerahkannya kepada Donnie dalam 
bentuk jual beli lagi dengan harga yang lebih besar dari 200 juta dan Donnie 
membayarkanya secara cicilan sebesar nominal dan dalam periode waktu yang 
disepakati oleh kedua belah pihak. Katakanlah harga yang ditawarkan oleh bank 
+12% menjadi 224 juta untuk jangka waktu 5 tahun. Artinya, margin keuntungan 
bank dari modal 200 juta yang dikeluarkan adalah 24 juta untuk jangka waktu 5 
tahun. 224 juta / 60 = 3.735.000 ribu per bulan. Jika Donnie setuju, 
dilaksanakanlah sistem ini. Bagaimana bank menentukan margin ini sangat 
tergantung dengan kondisi ekonomi, kelancaran keuangan, cost recovery, dan 
faktor-faktor lain yang lebih mendalam dibahas dalam buku-buku operasional dan 
manajemen Bank Syariah lengkap dengan ada rumusan dan strateginya.

(2)Pada bank konvensional, katakanlah Donnie pinjam 200 juta dengan bunga 
12%, kira-kira apa bedanya dengan produk murabahah? Bedanya hanya terletak pada 
sistem interaksi antara Donnie dan pihak bank, yang pada bank syariah unsur 
riba tidak ada lagi karena penawaran bank adalah harga jual rumah oleh pihak 
bank kepada Donnie dengan menyebutkan harga asli pembelian yang akan dilakukan 
apabila deal dan margin keuntungan bank sendiri. Ini pun masih menjadi 
perdebatan ulama tentang kebolehan harga tinggi daripada harga asal karena 
faktor waktu (pembayaran cicil dan tunda). Oleh Ulama Kontemporer dinyatakan 
boleh dengan pertimbangan bahwa waktu juga bernilai uang dari segi bisnis, beda 
dengan pandangan banyak ulama fikih klasik.

 

Ini baru pada bentuk produk yang digunakan. Belum lagi soal administrasi dan 
lain-lain memandang pelayanan dan kepuasaan juga penting.  Dilihat dari contoh 
di atas, bisa dibayangkan bahwa untuk satu proses saja memerlukan tahapan 
sistem yang tidak fleksibel. Ini tantangan bagi peng

Re: [wanita-muslimah] Re: Massa Serbu Jamaah Ahmadiyah di Duri

2007-07-25 Terurut Topik Aman FatHa
Puji Tuhan, saya masih bisa online meskipun sekali-sekali saja. Sekarang
agak terkejut juga mendengar berita ini. Entahlah, kadang saya sendiri pun
pusing kalau memikirkan hal-hal itu. Namun lebih heran lagi ketika mendengar
MUI menyatakan Ahmadiyah itu bukan Islam. Lalu, pertanyaan (siapa ini ya),
"Kalo memang Ahmadiyah itu bukan Islam, ko mau maksain Ukhuwah Islamiyah
to?" Maksudnya sama dengan pernyataan MUI atau menteri agama dulu bahwa
Ahmadiyah itu bukan Islam.

Ini aneh dan menjelaskan dengan cermat bahwa orang-orang yang demikian tidak
mempunyai pengetahuan tentang bagaimana bersikap terhadap kelompok lain
dalam Islam, tidak bersikap wara' dengan hadis Nabi yang maknanya bahwa
siapa yang menuduh kafir, maka kata itu kembali kepada salah satu dari
keduanya. Dahulu saya pernah menuliskan tentang persoalan ini. Silahkan
lihat kembali di
http://www.aman.web.id/2005/09/08/takfirisasi-pandangan-thd-ahmadiyah/339/

Jika pembaca mempertanyakan kapasitas saya dalam hal ini, sebaiknya membaca
langsung referensi sehingga menjadi lebih yakin. Satu-satunya ulama yang
memfatwakan kafir kelompok lain, dalam kasus ini Khawarij, adalah Imam
Taqiyuddin al-Subki. Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari memberikan penjelasan
justifikasi terhadap fatwa ini bahwa mereka mengafirkan sahabat.

Seharusnya, sebagai Sunni Anda memang berbeda dengan Syiah, Ahmadiyah,
Mu'tazilah, Khawarij, dan lain-lain. Namun mengafirkan mereka, itu perbuatan
yang tidak dilakukan oleh para ulama. Bahkan Ibnu Taimiyah yang terkenal
keras dan ketat pun tidak melakukannya. Di dalam Majmu' Fatawa, dia
memberikan penjelasan tentang pandangan Imam Ahmad dan membantah klaim
riwayat yang mengafirkan.

Secara umum, semuanya sudah saya kemukakan di dalam tulisan  link di atas.
Saya berharap, prinsip ini yang dipraktikkan oleh para ulama sebelumnya
menjadi modal dasar Ukhuwah Islamiyah yang akhir-akhir ini tampak dibahas di
milis ini. Ukhuwah Islamiyah yang sebenarnya, bukan Ukhuwah Firaqiyah yang
diklaim menjadi Islamiyah.

Salah khilaf mohon maaf,
wassalam

Aman

On 7/18/07, rsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ini sebuah komentar untuk diskusi atau sarkasme?
>
> Kalo memang Ahmadiyah itu bukan Islam, ko mau maksain Ukhuwah
> Islamiyah to?
>
> Dialog apa? Kan jelas mereka memaksakan kehendak untuk mengakui MGA
> sebagai Nabi setelah Rasulullah Muhammad SAW, apa yang didialogkan?
>
> Mungkin Suryawan tahu apakah selama ini, baik di masa MGA hidup dan
> setelah dia mati, ada pihak non-ahmadie yang diajak dialog atau yang
> berdialog dengan ahmadie, baik lokal atau luar indonesia?
>
> salam,
> rsa
>
> btw, MIA bukan AHMADIE kan? tapi TAHU apa itu AHMADIYAH kan?
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Apa serbuan ini dalam rangka ukhuwah islamiyah?
> > apakah MUI sebaiknya merubah fatwanya, dan mengadakan dialog dengan
> > Ahmadiyyah? Apakah pernah ada dialog rutin?
> >
> > salam
> > Mia
> > haa,postinganku barusan kemana yah?
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "Dwi W. Soegardi"
> >  wrote:
> > >
> > > PENGANTAR:
> > > Berita ini terbuka untuk didiskusikan,
> > > tetapi topik yang terkait dengan kepercayaan Jemaat Ahmadiyah
> > > tidak untuk didiskusikan di sini.
> > > =Moderator
> > >
> > > Massa Serbu Jamaah Ahmadiyah di Duri
> > >
> >
> > > Jum'at, 29 Juni 2007 16:44
> > > Sesalkan Penyerangan,
> > > Ketua MUI Riau Sebut Ahmadiyah Bukan Islam
> > > http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=14942
> > >
> > > Ketua MUI Provinsi Riau Mahdini menyesalkan penyerangan warga
> > > terhadap jemaah Ahmadiyah di Duri. Berdasarkan fatwa MUI pusat,
> > > Ahmadiyah bukan Islam.
> > >
> > > Riauterkini-PEKANBARU- Aksi penyerangan yang dilakukan sejumlah
> > > warga terhadap jemaah Ahmadiyah di Duri, Kecamatan Mandau,
> Bengkalis
> > > disesalkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau
> > > Mahdini. Menurutnya, mestinya persoalan seperti tak perlu
> > > diselesaikan dengan kekerasan, namun melalui jalan dialog.
> > >
> > > "Saya merasa prihatin adanya tindak kekerasan yang dilakukan warga
> > > terhadap jemaah Ahmadiyah di Duri. Mestinya tak perlu kekerasan.
> > > Cukup dengan dialog," ujarnya saat dihubungi riauterkini, Jumat
> > > (29/6).
> > >
> > > Dijelaskan Mahdidi, keberadaan jemaah Ahmadiyah memang menjadi
> > > persolan sensitif bagi umat Islam. Berdasarkan fatwa MUI pusat
> tahun
> > > 2005 silam, Ahmadiyah dinilai sesat dan bahkan telah dinyatakan
> > > bukan bagian dari agama Islam.
> > >
> > > "MUI pusat telah menyatakan kelompok ini sesat dan keluar dari
> > > Islam, sebab mereka memiliki kitab suci selain Al Qur'an dan
> > > memiliki nabi terakhir, selain Nabi Muhammad," paparnya.
> > >
> > > Dalam situasi seperti itu, mestinya Ahmadiyah melepas lebel Islam
> > > dalam jemaahnya dan membuat agama baru. "Kalau mereka menyatakan
> > > bukan Islam, selesai persoalan. Masalahnya mereka mengaku Islam,
> > > tapi kitab sucinya bukan Al Qur'an dan nabi terakhirnya bukan Nabi
> > > Muhamma

[wanita-muslimah] [OOT] Apa kabar semua

2007-07-04 Terurut Topik Aman FatHa
Apa kabar semua?
Duh lama ngga online neh, kangen aja neh
lama ngga ikutan ngobrol euy..

Wassalam
Aman


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: pro Pak Satriyo dan Mba Flora (Nama Allah)

2007-04-27 Terurut Topik Aman FatHa
Salam kawan-kawan semua,

Kebetulan lagi online hari ini dan asik juga menyimak diskusi yang sudah
lama tidak bisa saya ikuti secara aktif. Di sini saya ingin mengungkapkan
kebingungan sekaligus barangkali pendapat sendiri di dalamnya tentang nama
Allah ini. Saya bingung dengan orang-orang yang menerjemahkan Allah dengan
Tuhan sama persisnya dengan kebingungan saya apabila ada orang yang
memanggil Chairunnisa dengan sebaik-baik wanita.

Persoalannya, bagi saya, adalah dari sudut kita memandang saja. Setiap kata
adalah tanda terhadap sesuatu. Dalam prosesnya terjadi peralihan dan
pergeseran, baik secara alami maupun diakui dalam tata bahasa suatu kata itu
sendiri. Kata Allah, misalnya, adalah ma'rifah (definitif) dari kata ilah
yang berarti tuhan; makna dasarnya adalah sembahan (objek yang disembah) dan
diagungkan. Kata ilah yang indefine ini adalah pananda terhadap petandanya
yang bersifat generik atau common article. Dalam bahasa Arab, salah satu
mekanisme pengubahan bentuk dari nakirah ke ma'rifah adalah dengan
menambahkan al. Artinya, kata itu sudah merujuk kepada petanda tertentu dari
kata yang menandakannya.

Sampai di sini kita belum memasuki ke dalam masalah proper name. Barangkali
apa yang dimaksud oleh Mbak Chae atau kawan-kawan yang lain adalah sampai di
sini. Maksudnya jelas, kata ini baik makrifah maupun nakirah sudah dikenal
sejak Bahasa Arab itu ada. Namun kemudian, bentuk makrifah yang digunakan
menunjukkan kepada petanda tertentu yang dimaksud oleh sang pengguna. Orang
Arab Jahiliyah, misalnya, sudah biasa menggunakan kata Allah untuk merujuk
kepada berhala mereka. Demikian juga, golongan Kristen Arab atau Yahudi Arab
dari Bani Quraizhah dan Bani Nadhir merujuk kepada petanda tertentu yang ada
di dalam istilah mereka. Asal kata itu ya bisa saja berasal dari bahasa lain
yang serumpun. It's no problem dalam bahasa.

Sekarang, ketika suatu kata itu digunakan sebagai nama, maka sudah ada
perubahan yang lebih spesifik lagi. Kata Allah yang secara umumnya berarti
Tuhan, berbentuk ma'rifah, ketika menjadi sebuah nama, maka petandanya
merujuk kepada musamma (yang bernamakan dengan nama itu). Dan itu tidak
mengubah petanda dasar bagi kata itu sendiri. Contoh penjelas: Chairunnisa
pada dasarnya bermakna sebaik-baik wanita atau wanita terbaik. Ketika kata
ini digunakan sebagai nama bagi Mbak Chae, maka petandanya merujuk kepada
diri Mbak Chae. Makna dasar dari kata itu sendiri tidak berubah. Kalau saya
ingin berbicara dalam bahasa Arab dan menyatakan tentang wanita terbaik,
maka saya mengucapkannya "Chairunnisa"

Jadi, saya pikir sekarang cukup jelas. Karena itu, kalau Anda membeli Injil
berbahasa Arab, ya tulisannya tetap Allah, meskipun pada sebagian Injil Arab
menuliskannya tetap Al-ilah. Kita bisa mengerti bahwa ini penggunaan kata
dari bentuk dasar bahasanya, bukan sebagai nama kepada musamma tertentu.
Dalam terminologi Islam, kata Allah adalah proper name. Dalam teks-teks
keislaman, petandanya sudah jelas merujuk kepada Dzat Mahasuci, Mahaesa,
Mahatunggal, Maha Pengasih... dan segala nama kesempurnaan lainnya. Bisa
juga, dalam konteks-konteks tertentu merujuk kepada makna bahasanya yang
tidak berupa nama. Namun, apabila konteksnya tuhan kaum muslimin, petandanya
akan tetap merujuk kepada musamma yang sama.

Dengan demikian, berkenaan dengan syahadat: penerjemahan laa ilaaha illallah
kepada "tiada tuhan selain Tuhan" adalah benar dari sudut makna bahasa umum,
tetapi tidak tepat dalam konteks keislaman. Sebabnya, kata Allah dalam
terminologi Islam sudah berupa nama tertentu. Hal yang sama juga berlaku
pada istilah. Katakan saja sebagai contoh adalah kata shalat. Makna
bahasanya adalah doa. Makna istilah (syariat) adalah aktivitas yang terdiri
dari perbuatan dan perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam. Dalam konteks lain, shalat juga berarti shalawat.

Dengan pemahaman inilah saya tetap memanggil Mbak Chae dengan Chairunnisa,
bukan dengan "Wanita terbaik" sama seperti saya memanggil abah dengan Nur
Abdurrahman, bukan dengan "Cahaya Hamba Allah Yang Maha Pengasih". Sama juga
dengan seorang pembeli yang menunjuk kepada buah jeruk dan bertanya "Buah
itu berapa sekilo?" sementara seorang pembeli lain menanyakannya seperti ini
"Jeruk berapa sekilo?" Maksudnya memang sama, tetapi antara "buah itu" dan
"jeruk" tetap ada perbedaan secara bahasanya: akan jelas terlihat ketika dua
orang pembeli menunjuk kepada buah yang berbeda dengan mengatakan "buah itu
berapa sekilo?" Dan bagaimana jika mereka sama-sama mengatakan "Jeruk berapa
sekilo?"

Itu saja pandangan saya,

Wassalam

Aman
*Lagi mendem di Bandung*

On 4/27/07, Chairunisa Mahadewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Abah,
>
> Terima kasih atas informasinya;)
>
> tapi Abah, yang saya jadikan reff kan Taurat dimana yang asli berbahasa
> Ibrani penamaan Tuhan itu adalah Yahweh dan dalam bahasan Aramic menjadi
> Elah atau Eloim sehingga mengatakan bahwa nama Allah adalah proper name
> tidak berlaku pada Taurat dan Injil yang asli.

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2006-12-31 Terurut Topik Aman FatHa
Ribut banget ya soal poligami, aneh-aneh aja. Buwang-buwang waktu aja, yang
pro sama yang kontra sama aja. Di negara seperti di Indonesia ini, suatu
perkara seperti poligami itu diatur salah, ngga diatur juga salah. Hahaha..

Memang satu hal yang cukup mengherankan kenapa poligami sering dibenturkan
dengan zina dan selingkuh ya? Saya ampe kecut juga dengan logikanya seperti
demo wanita2 HT kemarin yang di spanduknya ditulis lebih baik poligami
daripada selingkuh, nah loh. Katanya, kalau poligami dilegalkan maka
selingkuh bisa diatasi. Apa iya begitu? Seharusnya yang realistis ajalah.
Saya dengan jujur aja mengatakan tidak ada hubungannya poligami dengan
selingkuh. Tidak ada hubungannya poligami dengan seks bebas. Kalau mau, bisa
saya sebutkan satu persatu. Satu aja deh udah cukup ya, nih teman saya udah
usia sekitar 40-42 tahun. Istri ada 4 orang, jawa-madura-banjar-sumatra.
Selingkuhannya, seorang istri muda asisten I pemda, seorang janda pemilik
club malam, adiknya si janda tersebut. Ini yang selingkuhan resmi loh, belum
lagi jajanannya yang cuman sekali-kali dipakai dari sumedang, tasik, garut,
tegal, dst. Hebat tenan bukan! Ini bukan informasi dari orang lain loh, saya
sendiri yang bertemu dan melihat sebagian besar wanita-wanita tersebut,
kasian kali dah! Ini baru satu..

Jadi ya poligami menurut saya boleh. Kalau pemerintah mau ngatur lebih baik
deh. Hukum kan bersifat tetap dari pada prinsip ajarannya, tetapi bisa
berubah dalam aplikasinya sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam Islam,
saya berpikiran seperti ini, ada ajaran dan ada tehnih aplikasi. Jika yang
kita bicarakan adalah ajaran, maka hukumnya tetap. Namun hukum tersebut
dalam aplikasinya bisa saja berubah (dan ini perubahan dalam pandangan agama
loh). Contoh, babi itu haram secara ajaran. Dalam aplikasinya, babi boleh
dimakan dalam kondisi darurat.

Dalam bentuk seperti ini saya memahami hadis Ali dan Fatimah tentang
poligami tersebut. Poligami secara ajaran adalah boleh dengan
syarat-syaratnya. Dalam aplikasi, bisa saja sesuatu yang boleh itu dihalangi
karena sesuatu hal. Dan penghalangan ini sama sekali bukan mengubah hukum
yang termaktub dalam teks ajaran. Ini hanya penghalangan dalam lingkup
tehnis aplikatif. Saya pikir, ini tidak hanya berkaitan dengan hukum
poligami, tetapi bahkan pada sebagian besar--jika tidak kita katakan
seluruhnya--hukum-hukum.

Saya tidak sependapat dengan beberapa oknum yang mencoba menafsirkan hadis
Ali dan Fatimah bahwa calon istri kedua Ali itu dicurigai keislamannya. Ini
sangat bertolak belakang dengan sikap dan sifat kenabian. Bahkan Nabi justru
bersikap sebaliknya seperti beliau mengawini Juwairiyah misalnya, ummul
mukminin yang penuh berkah bagi kaumnya karena dengan dikawini seluruh
kaumnya dibebaskan dan karenanya mereka memeluk Islam.

Alasan paling dekat terhadap penolakan Nabi tersebut adalah karena Fatimah
yang mengadu kepada Nabi, sehingga Nabi melarang Ali dengan alasan menyakiti
Fatimah. Alasan yang lebih jauh sedikit, karena dalam pernikahan dengan
Fatimah, Ali terikat dengan perjanjian. Sayangnya alasan ini hanya bersifat
spekulatif tanpa ada teks jelas yang menerangkannya. Saya memilih alasan
pertama. Dan pelarangan ini adalah terkait soal tehnis aplikasinya, bukan
melangkahi hukum yang disebutkan oleh ayat. Karenanya, Nabi mengatakan bahwa
beliau tidak mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah atau sebaliknya.
Sebab, hukum tersebut sifatnya tetap, yaitu boleh.

Jadi kalau pemerintah ingin menerbitkan undang-undang pengaturan soal
poligami ya sah-sah saja. Bahkan sebelumnya Imam Muhammad Abduh pernah
mengeluarkan fatwa haram terhadap poligami karena kerusakannya yang sangat
besar pada masa beliau. Dan sekali lagi fatwa seperti ini sangat terikat
dengan kasus, kondisi, dan situasinya, tanpa sedikit pun mengubah hukum
dasarnya.

Selamat Idul Adha 1427 H. dan Tahun Baru 2007 M.

Wassalam
Bandung, 1 Januari 2007

Aman




On 12/26/06, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam kalimat "Sedang yang
> berkembang sekarang pemerintah dan para penentang poligami,
> memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk yang seolah suatu
> yang salah dan haram"
>
> Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga) lagi diatur,
> bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.
>
> Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin, masaklah malah bikin
> poligami illegal...:-))
>
> Kekentalan berpikir ini menyebabkan sbb:
> - FABNAQ (frequently asked but never answered questions), misalnya
> kenapa selama Fatima hidup Ali nggak pernah kawin lagi.
> - Poligami terus-terusan dibenturin sama zina dan pornografi.
> Akibatnya solusi rasional nggak terlihat, padahal kita semua butuh
> dukungan dari PKS, HT, Salafi untuk memperbaiki UU poligami dan
> cerai, termasuk juga UU penanganan pornografi. UU poligami bagi yang
> mau poligami, cerai bagi yang nggak terlibat poligami dan yang
> pingin ganti suami (i.e serial monogami). Kalo di Indonesia
> masalahnya lebih ke disiplin dan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Bupati Mau Bongkar Borobudur => Ka'bah dan Haj

2006-11-30 Terurut Topik Aman FatHa
Ikutan nyentil sedikit biar sejarah tidak semakin buram. Ada beberapa
catatan yang ingin saya sampaikan sesuai dengan informasi yang saya miliki:
1. Perseteruan antara Ali dan Abu Bakar bukanlah soal kekhalifahan.
Permasalahan sebenarnya adalah Fatimah sebagai putri Nabi menuntut hak
warisnya. Dan oleh Abu Bakar tidak diberikan, karena suatu hadis yang
menyebutkan bahwa Nabi berkata, "Kami tidak diwarisi, apa yang kami
tinggalkan adalah sedekah." [Muslim 3/1378 dan seterusnya, hadis 1758,
Bukhari [2926 dan seterusnya]. Di dalam hadis Bukhari ini diceritakan kisah
yang sesungguhnya. Ali marah karena pada awalnya mendukung Fatimah dalam
tuntutannya. Saya mendengarkan cerita ini pertama kali di pondok dari Ustadz
saya Habib Abdullah al-Habsyi. Waktu beliau menyebutkan bahwa Ali akhirnya
menerima alasan Abu Bakar setelah empat bulan perseteruan. Dan menurut
beliau, perseteruan ini dialihkan ke isu politik oleh orang-orang syiah.

2. Pengangkatan keturunan itu sebenarnya bukan ide Mu'awiyah pada awalnya.
Namun gagasan yang dikemukakan oleh 'Uqbah (saya lupa nama pastinya),
seorang sahabat ra. dan diangkat Mu'awiyah menjadi Gubernur di Bashrah. Pada
masa-masa akhir Mu'awiyah, sang gubernur ini kuatir kekuasaannya luntur
seiring dengan pergantian puncak kekuasaan. Dia termasuk orang yang disegani
Mu'awiyah dan menjadi salah seorang target bersama dengan 'Amar bin Ash.
Amar bin Ash ditawarkan menjadi gubernur di Mesir dan dia menerima karena
sudah tertawan dengan wilayah ini. Mu'awiyah tidak kuatir karena dia sudah
jauh dari ibu kota dan Amar pun tidak kuatir lagi dengan isu-isu target man
Mu'awiyah. (Uqbah) dengan ide briliannya mendekati Yazid dan menawarkan
gagasannya, tentu saja Yazid setuju. Mereka berdua kemudian mengajuka
gagasan ini kepada Mu'awiyah. Setelah pembicaraan yang panjang, akhirnya ide
ini ia ambil dengan tujuan meminimalkan resiko rebutan kekuasaan. Sejak saat
itulah dunia Islam mengenal putra mahkota. Meskipun dengan ide ini,
Mu'awiyah harus melakukan sesuatu yang saya pribadi sangat tidak percaya dia
lakukan. Dia datang ke Mekkah dan Madinah untuk menemui pembesar sahabat
seperti Ibnu Abbas dan lain-lain. Dia menyampaikan baik-baik gagasan
tersebut. Para tokoh sahabat tidak menerima. Sehingga Mu'awiyah berkata,
"Saya datang baik-baik dan berbicara baik-baik. Namun tujuan dan niat tulus
saya tidak dipandang." Dan Mu'awiyah mengancam bunuh mereka. Kemudian dia
menggiring tokoh-tokoh sahabat ke luar ruangan dan mengumumkan pendapat
mereka ke depan publik bahwa mereka setuju ide itu. Padahal di bawah ancaman
pedang dan setiap tokoh sahabat didampingi oleh dua orang tentara Mu'awiyah.

3. Dinasti Abbasiyah bukanlah ide Ibnu Abbas. Setelah kejadian Mu'awiyah di
atas, Ibnu Abbas mengasingkan diri ke Thaif. Gagasan merebut kekuasaan
muncul dari sang cucu yaitu Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas (atau
buyut Ali bin Muhammad) dengan ide dari salah seorang pengikut setia
Abdullah bin Abbas (atau Ali bin Abdullah bin Abbas). Saya melihat gerakan
Abbasiyah ini merupakan pola perebutan kekuasaan tercanggih. Muhammad
mengangkat dua orang terpercaya sebagai tangan kanannya untuk di dua daerah
yaitu kufah dan khurasan: masing-masing Abu Salamah dan Abu Muslim
al-Khurasani. hubungan dengan keduanya melalui kurir rahasia. Masing-masing
tangan kanan membawahi 12 orang nuqaba dan setiap naqib membawahi 40 orang.
Meski Muhammad tidak sempat menikmati hasilnya, tetapi Abbasiyah sukses
berdiri di bawah 3 orang keturunannya pada tahun 132 H. Abu Muslim
al-Khurasani dibunuh oleh Abu Manshur, khalifah kedua, dan salah satu dari 3
pendiri Abbasiyah. Abu Manshur yang paling berjasa mengokohkan pondasi
dinasti. Khalifah terkahir Umawiyah, yaitu Marwan bin Yazid(?) berhasil
ditangkap di  Bushiri, Mesir , dalam pelariannya.

4. Fatimah as.  meninggal dunia 6 bulan setelah Abu Bakar menjadi khalifah.
Jadi Dinasti Fatimiyah berdiri di Mesir itu adalah keturunannya. Dinisbatkan
kepada moyang mereka yaitu Fatimah. Keturunan Ali Fatimah memang banyak
tersebar ke wilayah Barat waktu itu karena melarikan diri atau menghindar ke
kawasan yang jauh dari kejaran Dinasti Umawiyah. Sedangkan salah seorang
keturunan Bani Umayah yaitu Abdurrahman al-Dakhil berhasil menyeberang ke
Andalusia dan mendirikan kekhalifahan di sana.

Wassalam
Aman

On 11/27/06, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Pak Djoko,
>
> Islam dan arab, ibarat ikan dan air. Islam lahir ditengah peradaban arab.
> suka atau tidak, itu konsekuensinya.
>
> ketika Kanjeng Nabi wafat, masyarakatnya kebingungan untuk memilih
> pengganti sebagai pemimpin politik (bukan sebagai pemimpin agama) karena
> kenabian tidak bisa begitu saja digantikan. Untuk menyelesaikan masalah ini,
> mereka menggunakan " cara arab " yakni demokrasi suku. Hanya kepala suku
> yang memiliki hak memilih dan dipilih. Di lain sisi, pihak keluarga meyakini
> seharusnya Ali ibn Abu Thalib yang mewarisi kepemimpinan Kanjeng Nabi,
> selain keluarga dekat Ali juga cukup cakap memimpin. Itulah awal
> u

Re: [wanita-muslimah] Haramnya KB

2006-11-30 Terurut Topik Aman FatHa
Saya kira bayi yang dibunuh tersebut adalah perempuan dan itu bukan karena
birth control, tetapi karena memandang rendah terhadap perempuan dan takut
menjadi aib di masa depan. Bukan tradisi ini yang menjadi sandaran KB dan
terlalu mengada-ada jika ini disebutkan padanannya.

Barangkali yang lebih tepat bahwa pada zaman dahulu praktik KB sudah
dilakukan oleh sebagian Sahabat Nabi saw. Tentu saja dengan alasan yang
berbeda-beda. Bisa kefakiran, bisa jadi ketidakmampuan atau lainnya.
Mekanisma yang mereka lakukan adalah dengan 'azal yaitu mencabut kemaluan
ketika puncak.

Mas Arcon, email yang saya kirim kok tertolak ya!?

Wassalam
Aman

On 11/30/06, dadearinto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Haramnya KB
>
> Kenapa selama ini banyak Ulama Islam menyatakan birth control tidak
> terlarang?
> Sebabnya ialah karena mereka beranggapan bahwa dulunya pernah
> berlaku tradisi musyrik yang membunuh bayi baru lahir lalu ALLAH
> menyatakan larangan pada Ayat 6/151, 17/31 dan Ayat Suci lain,
> padahal tradisi demikian tidak pernah berlaku, dan larangan pada
> Ayat Suci tersebut ialah mengenai birth control.
>
> Peningkatan jumlah penduduk bukannya ditanggapi dan dihadapi dengan
> pembatasan kelahiran tetapi hendaklah dengan kesadaran tentang hidup
> serta peningkatan usaha dalam hubungan horizontal dengan masyarakat
> ramai dan vertikal dengan ALLAH yang wajib disembah dipatuhi.
>
> Efek NEGATIF untuk Kesehatan diri Pribadi:
>
> Semua cara dan alat antiseptik dapat menimbulkan akibat buruk tidak
> terduga, mungkin berbentuk kelemahan otak, impotensi, kehilangan
> semangat hidup, infeksi penyakit, gugur rambut, lemah panca indera,
> kanker dada dan sebagainya. Dan yang paling berbahaya ialah
> ketiadaan keturunan.
>
> Selengkapnya klik di bawah:
>
> http://myquran.org/forum/index.php/topic,11564.0.html
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Ibnu Arabi dan Wahdatul Wujud (2)

2006-10-15 Terurut Topik Aman FatHa
Mas bejo benar, tetapi juga omongan orang tersebut harus diklarifikasi
apakah benar omongan seperti itu atau tidak. Al-Hallaj dihukum bunuh bukan
karena alasan Wahdatul wujud, tetapi politik. Wahdatul wujudnya hanya
kambing hitam belaka karena kekuasaan yang tidak ingin terganggu. Seandainya
Wahdatul Wujud al-Hallaj itu keliru, kenapa Ibnu Suraij salah seorang Qadhi
dalam mahkamah justru membelanya dan tidak setuju dengan cara-cara Qadhi
lainnya dalam menangani perkara dalam persidangan.

Dalam kasus Ibnu Arabi misalnya, cobalah sempatkan waktu barang sedikit
untuk membaca klarifikasi-klarifikasi yang diberikan. Dan ini cukup banyak,
termasuk yang dikemukakan oleh Abdul Wahhab al-Sya'rani. Kebetulan Abdul
Wahhab Al-Sya'rani juga mengalami hal serupa persis di waktu dia masih
hidup. Bagaimana dengan yang sudah mati?

Dia pernah menulis buku yang saya lupa judulnya. Ketika Umrah, beliau
dikejutkan dengan isu-isu miring tentang kitab tersebut. Ketika pulang ke
Mesir, beliau pun mendapatkan perlakuan yang 'aneh' dari pada ulama kecuali
sebagian kecil yang masih ingin bersikap objektif sehingga langsung
melakukan klarifikasi kepada beliau. Dari sanalah terungkap bahwa naskah
buku beliau tersebut diplagiat oleh orang-orang yang bertanggung jawab
dengan melakukan perubahan-perubahan kecil di dalamnya. Orang yang cermat
dapat mengetahui perbedaan gaya bahasanya dengan buku aslinya. Buku-buku ini
kemudian diperbanyak dan disebar kemana-mana sehingga membuat nama beliau
buruk, baik di kalangan ulama maupun awam.

Dari sini Abdul Wahhab juga kemudian mengungkapkan kasus-kasus serupa yang
terjadi pada para ulama termasuk di antaranya tulisan-tulisan Ibnu Arabi.
Dengan melakukan perbandingan naskah yang beliau miliki dengan naskah-naskah
yang tersebar luas, ditemukan banyak perubahan-perubahan yang fatal. Dan itu
tidak hanya di Futuhat Makkiyah Ibnu Arabi, tetapi juga pada karyanya yang
lain.

Di sinilah keindahan tradisi orang-orang dahulu yang mengaji kitab dengan
talaqqi dan setelah selesai baru diijazahkan. Di tradisi2 pesantren kita
masih sering kita temukan tradisi ini meskipun sudah lebih kental ijazahnya
daripada talaqqinya karena banyaknya kitab-kitab yang hampir tidak mungkin
dibaca seluruhnya dan lagi masa sekarang sudah dicetak, bukan lagi tulis
tangan seperti masa dahulu.

Saya mencoba mencari kritikan-kritikan para ulama kepada Ibnu Arabi
misalnya, apakah mereka merujuk kepada tulisannya persis atau dengan pola
periwayatan seperti saya dengar dari ulama ini dari ulama ini bahwa Ibnu
Arabi begini.. begini.. ternyata memang lebih banyak pada pola kedua. Dan
ini pun tidak sedikit yang melakukan revisi terhadap kritikannya sendiri
dengan melakukan penjelasan-penjelasan yang mengarahkan maknanya yang
dimaksud sebenarnya. Bisa dilihat Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah misalnya. Jika
jeli membacanya, di dalam kitab itu dia mengkritik beberapa gagasan
tashawwuf atau sebagian tokoh-tokoh, tetapi di dalam kitab yang sama  kita
bisa menemukan pujian dan respeknya terhadap gagasan atau tokoh yang
kadang-kadang ia sertakan dengan penjelasan terhadap kalimat-kalimat yang
beresiko disalahpahami.

Orang-orang yang anti tasawuf misalnya, jika membaca karya Abu Hasan
al-Syadzili, Durratul Asrar, dapat dipastikan akan banyak menolak sebagian
besar kandungannya. Namun tidak dengan Izzuddin Ibnu Abdissalam misalnya,
karena dia hidup semasa dengan beliau dan menyaksikan langsung kehidupan
dalam interaksi dengannya. Perhatikanlah melalui pola ini dalam banyak
kasus.

Jadi, Wahdatul Wujud dalam maknanya yang dimaksud sebenarnya bukanlah konsep
yang sesat. Wahdatul Wujud bukan peleburan dan penyatuan Tuhan dengan
Makhluk, tetapi secara sederhana adalah keterikatan Makhluk dengan Tuhan
bahwa Makhluk tidak bisa berdiri sendiri, semilidetik pun. Dan ajaran
Wahdatul Wujud tidak sebatas konsep, tetapi kesadaran jiwa yang berlangsung
secara terus menerus dalam setiap hembusan nafas. Semuanya turun dari akhlak
dan bermuara kepada Ihsan bahwa kamu menyembah Tuhanmu seakan-akan kamu
melihat-Nya dan jika kamu tidak melihat-Nya, maka dia pasti melihatmu;
melihatmu bukan dalam waktu-waktu tertentu saja karena Dia Maha melihat dan
alangkah baiknya kesadaran itu ada pada setiap saat kehidupan kita.

Wassalam
Aman
*Khutbah Id meski bernilai kecil semoga bermanfaat, bisa didownload di
http://aman.nulis.net/khutbah-ID-1427H.doc atau .../khutbah-ID-1427H.zip


On 10/9/06, masarcon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   silakan baca lagi arsip diskusi dengan mas aman fatha ttg paham wihdatul
> wujud ini. bahkan pak HMNA sendiri punya versi bersih dari wihdatul wujud
> ini, turunan dari kakeknya yg nampaknya sama dengan yg dianut oleh Najib
> Mahfud ini.
>
> oh ya, mas nurcholis ([EMAIL PROTECTED] . com atau [EMAIL 
> PROTECTED])
> juga sudah memasukkan email yg kemarin saya tulis di milis insist. kita
> lihat saja apologi atau bantahan dari sesama member ISTAC.
>
> kalau bahan saya adalah buku Pend

Re: [wanita-muslimah] Minta tolong penjelasan untuk diskusi dengan si Mus - Was: Re: CiKEAS Islam Ajaran Yang Mengubur Kejujuran !!!

2006-10-15 Terurut Topik Aman FatHa
Kalau sama Mustikawati seh mending tidur aja, Pak. Sejak tahun 2000 yang
lalu ya yang itu-itu aja argumennya mutar-mutar. Kalau udah mutar-mutar ya
bakal ngga sampai-sampai. Coba tanya He-Man, dia juga pasti udah kenyang tuh
ngadapin.. Coba aja buka arsip istiqlal atau islam pembebasan atau
islam-kristen.

Salam
Aman

On 10/11/06, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   No deal (sepakat untuk tidak sepakat) juga merupakan satu solusi
> yang netral. Keliatan di situ diskusinya nggak level. Pak Irwank
> sudah melakukan yang terbaik dalam berdiskusi, tapi Bu Mus malah
> sebaliknya, kan nggak level.
>
> Kalau nanti sudah rada level baru diskusi dimulai lagi, gitu lho.
>
> Salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Kenapa sih saya gak 'cuekin' aja:
> >
> > * Itu bukan milis 'tanpa aturan' seperti milis proletar -->di
> milis Cikeas
> > dan Mediacare
> > (tempat para pemerhati dan pekerja Media)..
> > * Seringkali kebebasan berekspresi menjadi tameng dalam menghina
> pihak lain,
> > termasuk Rosulullah SAW dan ajaran Islam..
> > * Beberapa orang bisa tertipu/termakan dengan tulisan yang
> tendensius
> > tersebut.
> > Masih ingat orang dari Jurnal Nasional yang ingin mengangkat
> tulisan soal
> > zakat
> > ke dalam surat pembaca?
> >
> > Tapi kalau rekan" dari milis ini tidak mau membantu, saya tidak
> bisa berbuat
> > apa"..
> > tadinya saya berharap ada yang mau mengajari saya tips" menghadapi
> > orang ngeyel seperti itu.. Ternyata perkiraan saya keliru..
> >
> > CMIIW..
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> >
> > From: *Mia <[EMAIL PROTECTED]>***
> > Date: *Oct 10, 2006 8:02 AM*
> > Subject: *Minta tolong penjelasan untuk diskusi dengan si Mus -
> Was: Re:
> > CiKEAS Islam Ajaran Yang Mengubur Kejujuran !!!*
> >
> > Nggak usah dibantah Pak, biarin aja (= no deal). Pertama, substansi
> > argumennya sendiri sudah nggak bener. Kemudian caranya juga nggak
> > bener. Kalau kita mau melakukan hal yang bener, masak pake cara
> > yang nggak bener? Cara itu kan proses, dan proses itu menjadi
> bagian
> > dari jatidiri kita. Gimana kita mau sama-sama win-win dalam suatu
> > usaha pencerahan, kalau dalam prosesnya sendiri mitra diskusi sudah
> > dihujam seperti itu.
> >
> > No deal artinya diam adalah pilihan terbaik dalam kondisi diskusi
> seperti
> > itu.
> >
> > Salam
> > Mia
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [wanita-muslimah] Fw: Syariat dan Kelompok Sesat

2006-10-15 Terurut Topik Aman FatHa
yang ngga sesat itu yang la ila haulai wala ila haulai.. ke yang itu dan
ngga yang ini hahahaha

On 10/11/06, Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kulo Nuwun,
>
> Kaum salafy mengatakan bahwa Ngizbut Tahrir,  Ngkhwanul Muslimin yang PKS,
> Jamaah Tabligh dan Qutbiyah yang Ngikhwan juga adalah Kelompok Sesat.
>
> Lucunya Ngikhwanul Muslimin yang PKS  juga menganggap Kelompok lain
> seperti
> Syiah, LDII, Ahmadiyah dan Kebatinan Sesat juga.
>
> Sekarang pertanyaannya adalah kelompok mana yang tidak SESAT?
>
> Kemudian kalau nanti ada yang mau menerapkan SI tentunya SI PKS yang
> Ngikhwanul Muslimin, padahal PKS yang Ngikhwanul Muslimin dianggap SESAT
> oleh KAUM Salafiy dan yang lucunya NGikhwanul Muslimin kemudian
> mengaku-ngaku sebagai Pengikut Dakwah Salafy..Pantes aja Masyarakat
> Islam abangan jadi MUMET bukan main. Berikut di kutip dari Web SALAFY ASLI
> (soale ono sing bilang web SALAFY PALSU uakeh juga).
>
> FW : http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=70
>
> Pertanyaan :
> Kapankah Da'wah Salafiyyah itu dimulai? Apakah da'wah Salafiyyah itu
> dimulai, menurut perkataan orang-orang, baru dimulai 200 tahun yang lalu?
>
> Jawaban :
> Alhamdulillahiir Rabbil 'Alamiin, Akhir yang baik (atau Surga) adalah
> untuk
> orang-orang yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhaq
> untuk
> disembah selain Allah, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi
> bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, shalawat dan salam semoga
> selalu tercurahkan bagi beliau dan keluarganya, serta bagi para
> shahabatnya.
> Amma ba'du,
>
> Pertama, aku (Syaikh 'Ubaid Al Jabiri) akan menjelaskan tentang pengertian
> dari Salafiyyah secara bahasa dan secara syar'iy. Secara bahasa,
> Salafiyyah
> berhubungan dengan orang-orang yang mendahului kita. Maka, Salif (kata
> tunggal) berarti pendhulu. Dan pengertian dari Salafa berarti hal-hal yang
> telah berlalu, jaman yang silam, atau dahulu. Dan secara syar'iy,
> pengertian
> Salafiyyah adalah semua orang yang mendahului kita setelah Rasulullah
> shallallahu 'alaihi wa sallam, dari kalangan shahabat dan yang mengikuti
> mereka dalam hal al haq dan keshalihan, yang mengikuti Al Qur'an dan As
> Sunnah yang shahihah. Maka mereka disebut Salafi.
> Berdasarkan hal tersebut, Da'wah Salafiyyah adalah da'wah yang sesuai
> dengan
> apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya
> berada diatasnya, mulai dari menyembah Allah dengan penuh keikhlasan dan
> beramal berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah dalam beribadah. Inilah
> Salafiyyah.
> Kemudian, untuk menjawab pertanyaan ini, yaitu tentang kapan da'wah
> Salafiyyah itu dimulai, maka ada dua penjelasan.Pertama, Da'wah Salafiyyah
> adalah da'wah Islam yang murni dalam menyeru kepada Tauhid, dan keikhlasan
> dalam beribadah. Da'wah Salafiyyah adalah da'wah kepada Iman kepada Allah
> Subhanahu wa Ta'ala, Iman kepada Malaikat-Nya, Iman kepada
> kitab-kitab-Nya,
> Iman kepada Rasul-Nya dan Iman kepada hari Akhir, serta Iman kepada Qadar.
> Dengan demikian, Da'wah Salafiyyah adalah da'wahnya seluruh Nabi, mulai
> dari
> Nabi Nuh sebagai Rasul pertama sampai dengan Nabi Muhammad yang merupakan
> Nabi dan Rasul terakhir yang diutus kepada umat manusia, semoga damai dan
> rahmat Allah selalu tercurah bagi mereka semua. Maka sejarah dari Da'wah
> Salafiyyah dimulai sejak dari Nabi pertama. Hal ini bahkan ada yang
> mengatakan bahwa dimulainya Da'wah Salafiyyah ini dimulai dari Nabi Adam
> 'alaihis Salam, sebab da'wah ini adalah da'wah yang murni. Dan Da'wah
> Salafiyyah adalah da'wah dalam rangka memahami Al Qur'an dan As Sunnah,
> sebagaimana Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan umat ini untuk
> melakukan
> hal tersebut. Da'wah ini dilakukan atas perintah dari Allah dan Rasul-nya
> kepada kita guna mendapatkan pahala yang akan diberikan oleh Allah. Dan
> da'wah ini menjauhkan kita dari apa-apa yang telah Allah dan Rasul-Nya
> larang untuk dilakukan, karena takutnya pada siksa dari Allah. Jadi,
> sejarah
> dimulainya Da'wah Salafiyyah ini adalah tidak hanya terjadi sejak satu
> abad,
> dua abad atau lima abad yang lalu. *Sedangkan da'wah yang dimulai pada
> periode waktu tertentu adalah da'wah yang dilakukan oleh berbagai
> kelompok-kelompok sesat, seperti Ikhwanul Muslimin, Jama'ah Tabligh,
> Hizbut
> Tahrir, Sururiyyah/Qutubiyyah dan selainnya dari berbagai macam kelompok
> da'wah yang baru bermunculan. *Itulah hal pertama yang ingin saya
> jelaskan.
> Untuk yang kedua, Da'wah Salafiyyah tidaklah ditemukan atau didirikan oleh
> orang-orang tertentu. Dan mungkin inilah alasan yang menjadikan
> orang-orang
> bertanya kapan Da'wah Salafiyyah ini dimulai. Maka saya tegaskan sekali
> lagi
> bahwa Da'wah Salafiyyah tidaklah ditemukan atau didirikan oleh orang
> tertentu. Malah para Nabi dan Rasul 'alayhimus salam diutus dengan da'wah
> ini (Da'wah Salaf) oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
> Demikianlah, kemudian dasar dari Da'wah Salafiyyah yaitu Al Qur'an dan As
> Sunnah serta ijma'.

Re: [wanita-muslimah] FW: [bodp2005] Mari kita dukung Kampanye BERSAMA BERLEBARAN BERSAMA .

2006-10-15 Terurut Topik Aman FatHa
RALAT:
Kuraib bercerita bahwa ketika si Syam mereka melihat hilal pada malam Sabtu.

Seharusnya:
Kuraib bercerita bahwa ketika si Syam mereka melihat hilal pada malam
Jum'at.

Terima kasih
Aman


On 10/16/06, Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum Wr. Wb.
>
> Gagasan yang dikemukakan sangat bagus. Siapa sih yang tidak ingin lebaran
> bersama-sama. Bahkan puasa pun begitu. Namun yang agak aneh justru usulan
> politisnya untuk berkiblat ke Mekkah. Ini sama sekali tidak bisa.  Mekkah
> bukan kiblat segala-galanya. Hanya shalat yang berkiblat ke Mekkah dan haji
> yang harus ke Mekkah.  Di dalam hadits sahih riwayat Muslim sudah dinyatakan
> bahwa masing-masing negeri adalah dengan rukyahnya sendiri-sendiri. Lihat
> Bab dengan judul tersebut dan haditsnya nomor 1087.
>
> Di dalam hadits ini diceritakan tentang perbedaan melihat hilal yang
> terjadi di Syam dan Madinah. Kuraib diutus oleh Ummu Fadhal kepada Mu'awiyah
> di Syam untuk suatu keperluan. Setelah kembali, dia bertemu dengan Ibnu
> Abbas dan cerita-cerita hingga menyebutkan tentang hilal. Ibnu Abbas
> bertanya kepadanya, "Kapan kalian melihat Hilal?" Kuraib bercerita bahwa
> ketika si Syam mereka melihat hilal pada malam Sabtu. Ibnu Abbas berkata,
> tetapi kami melihatnya malam Sabtu. Ibnu Abbas bertanya lagi dengan
> meyakinkan apakah Kuraib sendiri melihatnya. Dia menjawab, ya. Kuraib
> bertanya, "Tidakkah suduh cukup dengan rukyah hilalnya Mu'awiyah (yakni di
> Syam)?" Ibnu Abbas menjawab, "Tidak." Andai sampai di sini saja, maka hadits
> ini mauquf Ibnu Abbas. Namun pada bagian akhirnya Ibnu Abbas melanjutkan,
> "Demikianlah kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW." Dengan demikian, maka
> hadits ini marfu'.
>
> Semestinya, jika memang mengikuti keputusan politik, ikuti pemerintah.
> Selama pemerintah menetapkan sesuai dengan prosedur legal secara agama.
> Demikian yang berlaku seperti di Mesir misalnya. Keputusan satu ada di
> lembaga Dar Ifta atau lembaga fatwa yang memang sudah ditunjuk resmi oleh
> pemerintah. Lembaga lain yang umpamanya mempunyai pendapat lain hendaknya
> digunakan untuk sendiri mutlak, bukan untuk publik, jika dia yakin pendapat
> tersebut yang benar. Sayangnya di tempat kita ini kalangan sendiri itu bukan
> individu, tapi kelompok seperti NU atau Muhammadiyah atau kelompok lainnya.
>
> Demikian, terima kasih
> Wassalam
>
> Aman
>
> On 10/15/06, Eri Riefika <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> >
> >
> > -Original Message-
> > From: Arief Suryadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> >
> >
> > Gimana lebaran bareng
> >
> > --
> > 
> >
> > From: THIO [mailto:[EMAIL PROTECTED] ]
> > Sent: Friday, October 13, 2006 10:45 AM
> > To: THIO
> > Subject: Mari kita dukung Kampanye BERSAMA BERLEBARAN BERSAMA .
> >
> > Dari milis sebelah...
> >
> > Mari kita dukung Kampanye BERSAMA BERLEBARAN BERSAMA .
> >
> > Sehabis shalat Tarawih kemarin malam saya dihentikan oleh Fadli di
> > serambi
> > masjid. Saya diajak duduk bersila bersama Uun dan Kang Ngalwi. Rupanya
> > mereka sudah mulai terlibat dalam suatu pembicaraan dan saya diminta
> > bergabung.
> >
> > ''Kang Ngalwi punya pertanyaan dan kita diminta menjawabnya,'' kata
> > Fadli
> > setelah saya duduk.
> > ''Katanya, kita ini hidup sekampung, seagama, sekitab suci, senabi; tapi
> > nanti kita akan berlebaran pada hari yang berbeda. Di kampung ini
> > sebagian
> > akan berlebaran hari Senin, sebagian lagi hari Selasa. Kenapa? Apakah
> > ini
> > nalar? Apakah ini patut?''
> >
> > Saya tersenyum dan merasa naif. Tapi nanti dulu. Sekilas pertanyaan itu
> > memang terasa tidak bermutu, bahkan bodoh. Apalagi bagi mereka yang
> > merasa
> > pakar di bidang agama. Oleh para alim, pertanyaan Kang Ngalwi pasti akan
> > digilas dengan jawaban: ''Sudahlah, pokoknya kita hormati keyakinan
> > masing-masing.
> > Tahun ini, yang mau Lebaran hari Senin maupun Selasa, semua baik-baik
> > saja
> > karena keduanya berpegang dengan keyakinan masing-masing, dan keduanya
> > punya
> > dalil segudang untuk membenarkan keputusan yang mereka ambil.''
> >
> > Itulah kearifan tertinggi yang selama ini bisa dicapai oleh umat Islam.
> > Namun sebenarnya kearifan
> > tertinggi itu masih menyisakan perasaan tidak nyaman dalam kenyataan
> > hidup
> > sehari-hari, terutama di lapisan bawah. Jadi pertanyaan Kang Ngalwi itu
> > tidak mengada-ada, bahkan mungkin mewaki

Re: [wanita-muslimah] FW: [bodp2005] Mari kita dukung Kampanye BERSAMA BERLEBARAN BERSAMA .

2006-10-15 Terurut Topik Aman FatHa
Assalamualaikum Wr. Wb.

Gagasan yang dikemukakan sangat bagus. Siapa sih yang tidak ingin lebaran
bersama-sama. Bahkan puasa pun begitu. Namun yang agak aneh justru usulan
politisnya untuk berkiblat ke Mekkah. Ini sama sekali tidak bisa.  Mekkah
bukan kiblat segala-galanya. Hanya shalat yang berkiblat ke Mekkah dan haji
yang harus ke Mekkah.  Di dalam hadits sahih riwayat Muslim sudah dinyatakan
bahwa masing-masing negeri adalah dengan rukyahnya sendiri-sendiri. Lihat
Bab dengan judul tersebut dan haditsnya nomor 1087.

Di dalam hadits ini diceritakan tentang perbedaan melihat hilal yang terjadi
di Syam dan Madinah. Kuraib diutus oleh Ummu Fadhal kepada Mu'awiyah di Syam
untuk suatu keperluan. Setelah kembali, dia bertemu dengan Ibnu Abbas dan
cerita-cerita hingga menyebutkan tentang hilal. Ibnu Abbas bertanya
kepadanya, "Kapan kalian melihat Hilal?" Kuraib bercerita bahwa ketika si
Syam mereka melihat hilal pada malam Sabtu. Ibnu Abbas berkata, tetapi kami
melihatnya malam Sabtu. Ibnu Abbas bertanya lagi dengan meyakinkan apakah
Kuraib sendiri melihatnya. Dia menjawab, ya. Kuraib bertanya, "Tidakkah
suduh cukup dengan rukyah hilalnya Mu'awiyah (yakni di Syam)?" Ibnu Abbas
menjawab, "Tidak." Andai sampai di sini saja, maka hadits ini mauquf Ibnu
Abbas. Namun pada bagian akhirnya Ibnu Abbas melanjutkan, "Demikianlah kami
diperintahkan oleh Rasulullah SAW." Dengan demikian, maka hadits ini marfu'.

Semestinya, jika memang mengikuti keputusan politik, ikuti pemerintah.
Selama pemerintah menetapkan sesuai dengan prosedur legal secara agama.
Demikian yang berlaku seperti di Mesir misalnya. Keputusan satu ada di
lembaga Dar Ifta atau lembaga fatwa yang memang sudah ditunjuk resmi oleh
pemerintah. Lembaga lain yang umpamanya mempunyai pendapat lain hendaknya
digunakan untuk sendiri mutlak, bukan untuk publik, jika dia yakin pendapat
tersebut yang benar. Sayangnya di tempat kita ini kalangan sendiri itu bukan
individu, tapi kelompok seperti NU atau Muhammadiyah atau kelompok lainnya.

Demikian, terima kasih
Wassalam

Aman

On 10/15/06, Eri Riefika <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> -Original Message-
> From: Arief Suryadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>
>
> Gimana lebaran bareng
>
> --
> 
>
> From: THIO [mailto:[EMAIL PROTECTED] ]
> Sent: Friday, October 13, 2006 10:45 AM
> To: THIO
> Subject: Mari kita dukung Kampanye BERSAMA BERLEBARAN BERSAMA .
>
> Dari milis sebelah...
>
> Mari kita dukung Kampanye BERSAMA BERLEBARAN BERSAMA .
>
> Sehabis shalat Tarawih kemarin malam saya dihentikan oleh Fadli di serambi
> masjid. Saya diajak duduk bersila bersama Uun dan Kang Ngalwi. Rupanya
> mereka sudah mulai terlibat dalam suatu pembicaraan dan saya diminta
> bergabung.
>
> ''Kang Ngalwi punya pertanyaan dan kita diminta menjawabnya,'' kata Fadli
> setelah saya duduk.
> ''Katanya, kita ini hidup sekampung, seagama, sekitab suci, senabi; tapi
> nanti kita akan berlebaran pada hari yang berbeda. Di kampung ini sebagian
> akan berlebaran hari Senin, sebagian lagi hari Selasa. Kenapa? Apakah ini
> nalar? Apakah ini patut?''
>
> Saya tersenyum dan merasa naif. Tapi nanti dulu. Sekilas pertanyaan itu
> memang terasa tidak bermutu, bahkan bodoh. Apalagi bagi mereka yang merasa
> pakar di bidang agama. Oleh para alim, pertanyaan Kang Ngalwi pasti akan
> digilas dengan jawaban: ''Sudahlah, pokoknya kita hormati keyakinan
> masing-masing.
> Tahun ini, yang mau Lebaran hari Senin maupun Selasa, semua baik-baik saja
> karena keduanya berpegang dengan keyakinan masing-masing, dan keduanya
> punya
> dalil segudang untuk membenarkan keputusan yang mereka ambil.''
>
> Itulah kearifan tertinggi yang selama ini bisa dicapai oleh umat Islam.
> Namun sebenarnya kearifan
> tertinggi itu masih menyisakan perasaan tidak nyaman dalam kenyataan hidup
> sehari-hari, terutama di lapisan bawah. Jadi pertanyaan Kang Ngalwi itu
> tidak mengada-ada, bahkan mungkin mewakili perasaan umum masyarakat awam.
>
> Jelasnya, masyarakat awam merasa tidak nyaman bila ada Lebaran yang
> berbeda
> hari.
>
> Ya, bagaimana bisa nyaman (terasa konyol) ketika masjid di sebelah sudah
> bertakbir dan masjid kita masih melakukan shalat Tarawih.
>
> Bagaimana silaturahmi tidak menjadi janggal ketika kita sudah menyantap
> gulai kambing, berpakaian bagus, bergembira ria karena hari Lebaran sudah
> tiba tetapi tetangga masih berpuasa.
>
> Bagaimana hati tidak terasa buntu ketika salaman kita belum bisa diterima
> oleh teman yang Lebarannya baru besok hari.
>
> ''Lho, sampeyan ini diminta bergabung dengan harapan mau menjawab
> pertanyaan
> Kang Ngalwi. Kok malah merenung,'' Fadli mengingatkan saya.
>
> ''Wah, jawaban saya pasti sudah kalian ketahui karena kita sama-sama
> sering
> mendengar ceramah yang menyinggung masalah perbedaan hari Lebaran,'' jawab
> saya.
>
> ''Baik. Kalau begitu saya ingin tanya. Kalau boleh memilih, sampeyan lebih
> suka Lebaran bareng atau Lebaran sendiri-sendiri?'' kejar Fadli.

Re: [wanita-muslimah] mas aman fatha : multiply sampean di deface tuh ....

2006-09-25 Terurut Topik Aman FatHa
Makasih Mas.
Udah lama banget ngga pernah buka multiply lagi. Eh ada yang nyusup.
Kebetulan saya kenal sama orangnya.. ntar dijitak aja.. kelompoknya
batamhacker itu tuh ah..  Saya kira itu problem di multiplynya kalau kita
buka comment untuk everyone. Ngga bisa diapa-apain kecuali multiplynya
sendiri memperbaiki scriptnya.

terima kasih atas infonya..

Oh ya sekalian, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga
puasa kita diterima semuanya. Amin
Kata Allah dalam hadis Qudsi, puasa itu adalah antara-Ku dan hamba-Ku. Jadi
bukan ngurus warung orang hehehehe..

Wassalam
Aman

On 9/25/06, masarcon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   http://aman.multiply.com/reviews/item/1
>
>  _
> .
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Masya Allah, Khotib Pakai Mimbar untuk Menghina Gus Dur

2006-09-02 Terurut Topik Aman FatHa
Lama tak bersua, sekarang mau ikut nimbrung neh.
Kasus yang menimpa GD ini membuat saya teringat kejadian yang menimpa Thaha
Husain.
Waktu itu Thaha Husain baru saja pulang dari Perancis dan melontarkan banyak
isu-isu kontrroversial sehingga mengundang "keributan" yang luar biasa.
Salah satunya adalah isu penyesatan dan pengafiran.

Pada suatu kali di Masjid yang berada di dekat Qal'ah, khatib jum'at
melontarkan tudingan-tudingan terhadap Thaha Husain hingga sampai penyesatan
dan pengafiran pula. Para jama'ah terhenyak dan tidak sedikit yang protes.
Untuk menjernihkan persoalan, beberapa orang jama'ah mendatangi kediaman
Muhammad Syakir: Orangtua dari Ahmad Muhammad Syakir, Pakar hadis, dan
Mahmud Muhammad Syakir, Imam Muhaqqiqin, murid Thaha Husain, pakar bahasa
dan sastra. Muhammad Syakir waktu itu menjabat sebagai wakil Azhar. Orang
nomor dua setelah Grand Syaikh.

Setelah jama'ah melaporkan kejadian yang sebenarnya. Beliau memerintahkan
untuk mengulang shalat jum'at sehingga di masjid yang sama dilaksanakan
shalat jum'at kembali. Demikian sekilas infonya

Wassalam

Aman

On 8/26/06, Muhkito Afiff <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   http://www.rakyatmerdeka.co.id/situsberita/
> index.php?pilih=lihat_edisi_website&id=18338
>
> Masya Allah, Khotib Pakai Mimbar untuk Menghina Gus Dur
> Jumat, 25 Agustus 2006, 13:59:18 WIB
>
> Laporan: Fatahillah
>
> Jakarta, Rakyat Merdeka. Seharusnya penceramah dalam sholat Jumat
> menyampaikan nasihat dengan cara yang menyejukkan qolbu, sesuai
> ajaran Nabi Muhammad SAW. Tapi, tidak demikian khotib sholat Jumat di
> Gedung DPRD DKI siang ini (25/8).
>
> Yusnari, penceramah tersebut, dalam ceramahnya dengan berapi-api
> mengatakan, "Gus Dur enggak pantas jadi pemimpin karena telah
> menganggap Qur'an itu porno. Kalau meninggal enggak perlu di
> sholatkan, bahkan zikirnya saja bersama Inul," ujar Yusnari berapi-
> api.
>
> Tak ayal, pernyataan itu langsung diprotes jamaah yang mengikuti
> sholat Jumat. Dua orang jamaah, yakni Mansyur Syahrozi Ketua Fraksi
> Kebangkitan Reformasi, dan Mustaman anggota Fraksi PDI Perjuangan,
> langsung berteriak, "TURUN!"…"BATAL!"
>
> Meski diteriaki seperti itu, sang khotib tetap melanjutkan ceramah.
> Hal itu memancing protes yang makin keras, agar ceramah dihentikan.
>
> Insiden tersebut ditanggapi kalangan DPRD DKI, sesuai sholat. Hasan
> Ishak, politisi senior PKB Jakarta Hasan Ishak menyesalkan kejadian
> itu. Kata dia, khotib tersebut tidak menempatkan kata-kata pada forum
> yang tepat.
>
> "Ini bukan forumnya, khotib tidak boleh memaki-maki dan menuduh
> seseorang. Siapapun orangnya," tandas kyai dari kalangan Nahdliyin
> ini.
>
> Senada dengan Hasan, Mansyur Syahrozi juga menyesalkan kejadian yang
> seharusnya tidak terjadi itu. Ia berharap, ceramah Jumat seperti itu
> tidak terulang kembali.
>
> "Pihak penyelenggara sholat Jumat harus selektif dengan tema yang
> akan dibawakan oleh penceramah. Disini bukan hanya ada kalangan PKS
> atau yang lain-lainnya saja. Disini juga ada kalangan nahdliyin,"
> pintanya.
>
> Mansyur lantas menetapkan hukum syara, bahwa pelaksanaan khutbah
> adalah batal demi hukum agama. "Khutbah itu batal, makanya saya
> sholat zuhur saja,"pungkasnya. sal
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Layangkan somasi untuk penyanyi Agnes Monica!

2006-07-22 Terurut Topik Aman FatHa
Saya pribadi tidak terlalu mempersoalkan di mana letak surga. Ada yang
merasa tahu di mana letak surga, silahkan saja. Saya tidak urus. Namun yang
cukup membuat perasaan saya kuatir adalah justru pada sikap yang ditunjukkan
pemrotes lirik lagu ini. Lebih jauh bagi saya dalam masalah ini adalah
bagaimana sikap seseorang terhadap bahasa.

Sudah banyak kasus yang menunjukkan krisis mental bahasa semacam ini. Ada
yang memang "dari sononya" cara seseorang itu memahami teks seperti itu. Ada
yang memang harus memahaminya seperti itu karena faktor lain; kebencian yang
sudah tertanam, misalnya. Banyak ungkapan bahasa yang bergeser justru oleh
para pembacanya.

Saya sering heran menghadapi fenomena ini. Apakah karena orang tersebut
memahami terlalu literal? Saya pikir tidak juga. Kadang-kadang kita juga
harus memahami suatu teks secara literal sesuai dengan kontek dan aturannya.
Sedangkan kasus-kasus ini tidak sepenuhnya karena upaya memahami secara
literal atau tidak. Saya mungkin menyebutnya krisis mental bahasa atau
krisis naluri bahasa.

Hal-hal ini semacam ini bukan baru saya temui. Hanya fenomena sekarang
begitu kentara dan sangat sering terjadi di ruang yang lebih umum, seperti
kasus protes terhadap lirik lagu ini. Dahulu kala, saya pernah
berbincang-bincang dengan kakak sepupu tentang beberapa kasus santri yang
setelah keluar pondok tampak lebih agresif mendekati wanita/laki-laki. Waktu
itu saya menjawab, "Ayam yang lama dikurung dan tidak diberi makan, setelah
keluar kurungan, makannya lahap sekali." Kaka saya ini menjawab, "Memangnya
mereka ayam?!"

Justru saya yang bingung menjawabnya. Namun yang cukup menggugah perhatian
saya adalah bagaimana cara seseorang dalam memahami. Krisis naluri bahasa
semacam ini dalam pandangan saya cukup menguatirkan bahkan berbahaya. Entah
bagaimana orang-orang yang bermental bahasa seperti ini membaca "Aku
Binatang Jalang". Untung saja Khairil Anwar mengatakan "Aku" sehingga tidak
perlu mengundang keributan. Atau bagaimana mereka bersikap terhadap buku
yang berjudul "Di mana Allah".

Mungkin solusinya, pembelajaran bahasa sejak SD dalam bentuk peresapan
terhadap bahasa penting untuk ditingkatkan. Selama ini yang sering kita
terima hanya pelajaran terhadap kaidah-kaidah abstrak. Di Mesir khususnya,
justru bagian peresapan ini yang digalakkan dalam pembelajaran bahasa sejak
sekolah dasar hingga tingkat tinggi. Istilahnya adalah tadzawwuq. Tidak
semata-mata belajar kaidah-kaidah, tetapi juga belajar bagaimana memahami
dengan cara tadzawwuq yang tujuannya adalah meningkatkan mental dan naluri
bahasa.

Bagi saya, memang ini sangat penting. Musim Semi bagi kita mungkin berbeda
dengan orang lain. Apalagi jika Musim Semi itu keluar dari mulut penyair.
Dan kita tidak lagi bingung apalagi sampai protes atau melayangkan somasi
kalau Musim Semi yang merupakan salah satu dari empat musim dalam setahun
itu, bagi seseorang atau penyair justru sepanjang tahun. Dan surga di bawah
telapak kaki ibu tidak berarti sang ibu telah merendahkan surga dengan
menginjaknya.

Wassalam
Aman

On 7/23/06, noteokrasi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>indonebia indonebia wrote:
> Di album barunya, penyanyi Agnes Monica melantunkan tembang dengan
> lirik seperti ini: "Dimana letak surga itu?"
> 
>
> Ya sampai sekarang belum ada yang tahu apa dan di mana sebenarnya
> surga itu. Mitos-mitos mengatakan bahwa surga ada di telapak kaki ibu
> dan Agnes Monica rupanya mengingatkan saja kepada kita bahwa kaum
> dialah yang menguasai surga itu. kaum laki-laki yang sok tahu dan sok
> mengatur tidak mau mengakui mitos itu.
>
> Kapan ya FPI dan MMI dan Depag dan MUI dan sejenisnya benar-benar bisa
> dibuabarkan karena lebih banyak membawa mudarat daripada manfaat?
>
> Noteo
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:

Re: [wanita-muslimah] Perpustakaan Islam

2006-07-20 Terurut Topik Aman FatHa
Kalau online, silahkan buka maktabah www.saaid.net aja cukup lengkap kalau
buku-buku bertemakan ini. Kalau offline, bisa hubungi saya nanti di Jakarta,
insya Allah. Belum pulang, jadi belum ada alamat, :) Keep in touch aja.

Aman

On 7/20/06, novi dini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamualaikum,
> Saya sedang mencari perpustakaan Islam yg cukup lengkap, dimana saya bisa
> mendapatkan hadist2 seperti Ahmad Ibn Hambal, tafsir Ibn Katsir, Hadist
> Bukhari dan Muslim, dsb.
> Mohon bantuannya.
> Terimakasih.
>
> Wassalam,
>
>
> -
> See the all-new, redesigned Yahoo.com. Check it out.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] OMG! Italia menang!

2006-07-04 Terurut Topik Aman FatHa
Hahahaha... see!
Gimana? Keren kan permainan Italia..
Duh senangnya aku malam ini. Rasanya puas kayak bernafas lega sehabis lama
tertahan gitu loh...

Jangan sedih lah yang mendukung Jerman. Kalah di semifinal masih bisa
bertanding lagi loh.. heheheh

Wassalam
Aman

On 7/5/06, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Perpanjangan waktu tinggal sesaat lagi habis,
> Italia menjebol gawang Lehman lewat Fabio Grosso.1-0.
>
> eh lagi nulis ini del Piero memastikan kemenangan Italia 2-0.
>
> oh my goodness :-(
>
> =DWS
> -ketiduran nonton babak pertama yang membosankan
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: tanpa Brasil dan Argentin?

2006-07-04 Terurut Topik Aman FatHa
Dont Cry for Me Argentina.. mari goyang samball... hahahaha
Malam ini mari kita lihat, Italia apa Jerman. Di atas kertas, permainan
setara, taktik tidak jauh berbeda. Hanya Italia dominan pergerakan di
pertahanan dan Jerman dominan dalam kecepatan. Kata orang, artinya agresif.
Bisakan Pirlo mengimbangi Ballack? Bagaimana pergerakan Totti setelah Frings
absen karena menjotos Cruz? Mari kita lihat..

Forza Italia! Hahahaha

Aman

On 7/4/06, ritajkt <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Weleh, Pak Hadi ini ngomong apaan seh?
> Ajaib banget..:((
>
> BTW World Cup tahun ini saya mah seneng soale enggres yang sok blagu
> udah tumbang..:)
>
> Eh Lik Pei Itali payah tuh, masak sama Amrik aja gak bisa menang.
> BTW kirain Mamma Mia jagoin Italia..:))
>
> Saya mah tetep dukung sctv sajahhh.., hidup Extra Joss :))
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Hadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Imam As-Syafei Mengatakan: Orang yang paginya belajar sufi, sorenya
> > jadi orang dungu!!!
> Pak Hadi ini ngomong apaan seh?
>
>
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "Muhammad Syafei"
> >  wrote:
> > >
> > > Gak kaget meski sedih dg kegagalan brazil.
> > > Brazil terlalu banyak pemain bintang, sehingga komposisinya udah
> > > nggak lagi ideal buat membentuk satu tim yg tangguh.
> > > Pemain bintang dipaksain tampil semua, meski bukan pada posisi
> > > terbaiknya.
> > > Brazil dg materi seperti sekarang ini, butuh sosok pelatih
> seperti
> > > Johan Cruyff atau Louis Van Gaal yg keras kepala, gak tunduk
> pada
> > > kemauan publik serta pemain.
> > >
> > > Juara tahun ini: Italia :-)
> > >
> > > Salam
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Balasan: Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga

2006-06-05 Terurut Topik Aman FatHa



Untuk jawaban para sahabat saya kira sama aja jawabannya seperti yang saya
berikan kepada MQ di bagian paling bawah balasan email kemarin, kenapa tidak
dibaca? Bukankah sudah saya sindir ke sana.

Sekarang tanggapan Ibnu Taimiyah, buku-buku yang sampean rekomendasikan
sudah saya baca sejak lama kecuali majmu' Fatawa yang ngga tamat-tamat
karena terlalu banyak jilidnya. Saya sih meminta Sampean mengutipkan dengan
jujur, jangan yang sepotong-sepotong aja kutipannya. Coba sampean buka
Fatawa Kubra Ibnu Taimiyah, Vol. II, Hal. 205, Majmu Fatawa, Vol. V, Hal
491, atau Madarij Salikin, Ibnu Qayyim, Vol. II, halaman 276.

"Apakah Nabi Muhaammad korupsi syari'at sehinggan tidak menyampaikan masalah
sepenting ini?" Ini kan pertanyaan klasik yang sudah biasa diajukan,
sehingga kalau sampean ajukan sendiri kepada Tafsir, hadis, fiqh, ushul
fiqh, saya yakin justru sampean pun akan bisa menjawabnya.

Wassalam
Aman

On 6/5/06, Bejo Paijo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tanggapan Ibnu Taimiyah tentang orang-orang sufi dapat ente baca di
> kitab-kitab karya Ibnu Taimiyah. Ente cari di bab tentang tassawuf. Kitabnya
> :
>   1. Minhaj Assunnah
>   2. Majmu' Fatawa
>   3. Wali Allah vs Wali syetan
>   Satu lagi yang membandingkan aqidah Syaikh Ibnu Taimiyah dengan sufi.
> Bukunya Ibnu Taimiyah vs Imam Ghazali. Ente baca disitu.
>
>   Pertanyaan saya ada yang belum ente jawab, apakah keimanan
> sahabat-sahabat utama masih terlalu tipis sehingga masih mengharapkan surga
> dalam beribadah? Apakah Allah membuat remang-remang antara yang haq dan yang
> bathil? Apakah Nabi Muhaammad korupsi syari'at sehinggan tidak menyampaikan
> masalah sepenting ini?
>   Ane tunggu jawaban ente.
>
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>   Hahaha kenapa nyambungnya ke Raqib Atid, pahami aja lah sendiri. Dan
> Anda bisa membedakan antara Ibnu Taimiyah dengan saya sebagaimana bisa
> membedakan antara Ibnu Taimiyah dengan Anda sendiri.
>
> Btw, kok bawa-bawa Ibnu Taimiyah ya? Di mana hubungannya? Jelas saya
> tidak menyebut Ibnu Taimiyah bertindak sebagai Raqib Atid. Sangat
> berbeda, Bung, dengan kasus atau yang serupa yang sedang kita bicarakan.
> Jika Anda pendukung Ibnu Taimiyah sejati, sekarang tolong kutipkan
> secara jujur apa komentar Ibnu Taimiyah tentang Rabiah Adawiyah, tentang
> Abdul Qadir Jailani, dan beberapa ulama sufi lainnya. Dan beberkan di
> sini apakah Ibnu Taimiyah telah melakukan hal yang sama dengan
> orang-orang yang dengan berani mewakili Raqib Atid yang saya maksud.
>
> Tanggapan yang lain, sudah termasuk dalam email sebelumnya.
>
> Wassalam
>
> Aman
>
> Bejo Paijo wrote:
> > Kok nyambungya ke Raqib dan 'Atid ya?
> > Khan Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk berdoa supaya dapat
> kebaikan di dunia dan diakhirat serta dihindarkan dari api neraka.
> > Sahabat sendiri sangat senang dan berharap dapat masuk surga. Mereka
> berjihad di jalan Allah dan menjadi syahid. Untuk apa? Apa mereka tidak
> mengharapkan surga? Mereka sangat mengharapkan surga. Apakah sahabat-sahabat
> yang utama itu kurang keimanannya kepada Allah sehingga harus diiming-imingi
> dengan surga untuk berjihad, untuk istiqimah beribadah kepada Allah?
> >
> > Kok nyambungnya ke Raqib dan 'Atid ya?
> > Apakah belum jelas Allah membedakan mana yang haq mana yang bathil?
> Apakah dimatamu beda haq dan bathil itu cuma setipis benang? Apakah
> menurutmu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bertindak sebagai Raqib dan 'Atid?
> Hanya kamu lah yang bisa menjawab.
> >
> > Aman FatHa menulis:
> > Kalau orang seperti Rabiah Adawiyah sampean sebut lebih pintar dari
> Allah
> > yang menyuruh hamba-Nya berdoa RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA
> > FILAKHIRATI
> > HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR.. bahkan dengan entengnya menyebut Islam
> > Liberal Klasik yang tentunya negatif di mata sampean kan (Sesuai dengan
> > kaidah; kullu mutakallim yuhmalu kalamuhu 'ala lughatihi wa 'urfihi
> > al-lafzhi hiina al-takallum).
> >
> > Sekarang siapa lagi yang lebih pintar dari Allah, sedang Allah s.w.t.
> > berfirman, FA MAN KAANA YARJUU LIQAA RABBIHI FAL YA'MAL AMALAN SHAALIHA
> WA
> > LAA YUSYRIK BI 'IBADATI RABBIHI AHADA.. (QS. al-Kahf: 110). Hehehe
> Jangan
> > terbiasa jadi Raqib Atid lah...
> >
> > Wassalam
> > Aman
> >
> > On 6/2/06, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> >> Oh, oh, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah tentang tingkat ketulusan
> >> manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak
> >> neraka. Oh, oh, sang sufi itu bersenandung: Jika aku menyembah-Mu
> karena
> >> berharap surga/jauhkanlah surga itu dariku/jika aku menyembah-Mu ka

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga

2006-06-02 Terurut Topik Aman FatHa



Hahaha kenapa nyambungnya ke Raqib Atid, pahami aja lah sendiri. Dan
Anda bisa membedakan antara Ibnu Taimiyah dengan saya sebagaimana bisa
membedakan antara Ibnu Taimiyah dengan Anda sendiri.

Btw, kok bawa-bawa Ibnu Taimiyah ya? Di mana hubungannya? Jelas saya
tidak menyebut Ibnu Taimiyah bertindak sebagai Raqib Atid. Sangat
berbeda, Bung, dengan kasus atau yang serupa yang sedang kita bicarakan.
Jika Anda pendukung Ibnu Taimiyah sejati, sekarang tolong kutipkan
secara jujur apa komentar Ibnu Taimiyah tentang Rabiah Adawiyah, tentang
Abdul Qadir Jailani, dan beberapa ulama sufi lainnya. Dan beberkan di
sini apakah Ibnu Taimiyah telah melakukan hal yang sama dengan
orang-orang yang dengan berani mewakili Raqib Atid yang saya maksud.

Tanggapan yang lain, sudah termasuk dalam email sebelumnya.

Wassalam

Aman

Bejo Paijo wrote:
> Kok nyambungya ke Raqib dan 'Atid ya?
>   Khan Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk berdoa supaya dapat kebaikan di dunia dan diakhirat serta dihindarkan dari api neraka.
>   Sahabat sendiri sangat senang dan berharap dapat masuk surga. Mereka berjihad di jalan Allah dan menjadi syahid. Untuk apa? Apa mereka tidak mengharapkan surga? Mereka sangat mengharapkan surga. Apakah sahabat-sahabat yang utama itu kurang keimanannya kepada Allah sehingga harus diiming-imingi dengan surga untuk berjihad, untuk istiqimah beribadah kepada Allah?
>    
>   Kok nyambungnya ke Raqib dan 'Atid ya?
>   Apakah belum jelas Allah membedakan mana yang haq mana yang bathil? Apakah dimatamu beda haq dan bathil itu cuma setipis benang? Apakah menurutmu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bertindak sebagai Raqib dan 'Atid? Hanya kamu lah yang bisa menjawab.
> 
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>   Kalau orang seperti Rabiah Adawiyah sampean sebut lebih pintar dari Allah
> yang menyuruh hamba-Nya berdoa RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA
> FILAKHIRATI
> HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR.. bahkan dengan entengnya menyebut Islam
> Liberal Klasik yang tentunya negatif di mata sampean kan (Sesuai dengan
> kaidah; kullu mutakallim yuhmalu kalamuhu 'ala lughatihi wa 'urfihi
> al-lafzhi hiina al-takallum).
> 
> Sekarang siapa lagi yang lebih pintar dari Allah, sedang Allah s.w.t.
> berfirman, FA MAN KAANA YARJUU LIQAA RABBIHI FAL YA'MAL AMALAN SHAALIHA WA
> LAA YUSYRIK BI 'IBADATI RABBIHI AHADA.. (QS. al-Kahf: 110). Hehehe Jangan
> terbiasa jadi Raqib Atid lah...
> 
> Wassalam
> Aman
> 
> On 6/2/06, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
>> Oh, oh, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah tentang tingkat ketulusan
>> manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak
>> neraka. Oh, oh, sang sufi itu bersenandung: Jika aku menyembah-Mu karena
>> berharap surga/jauhkanlah surga itu dariku/jika aku menyembah-Mu karena
>> takut akan neraka /cemplungkanlah aku ke di kedalamannya.
>>
>> Oh, oh, ini Rabiah Adawiyah sang sufi itu dan mohamad guntur romli yang
>> pendukungnya itu, menentang Allah, merasa lebih pintar dari Allah, Yang
>> menyuruh hambaNya berdo'a RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA FILAKHIRATI
>> HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR, wahai Maha Pemelihara, Pengatur, Pendidik,
>> Pengajar kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
>> akhirat, dan jauhkanlah kami dari api-neraka. Sejak dari dauhulu sudah ada
>> itu Islam Liberal, yang mrasa lebih pintar dari Allah, oh, oh.
>>
>> Muammar Qaddhafi, yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt
>>
>> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
>>
>>
>> - Original Message -
>> From: "P|R|E|N|D|69" 
> 
>> To: 
>> Sent: Thursday, June 01, 2006 10:03 PM
>> Subject: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga
>>
>>
>> Imajinasi Surga
>>
>> Syahdan, sufi masyhur itu menyusuri jalan-jalan kota Bagdad
>> yang hiruk-pikuk. Dia menjinjing seember air dan sebuah obor. Ketika
>> ditanya
>> hendak ke mana, dia menjawab enteng: "Aku hendak membakar surga dengan
>> obor
>> dan memadamkan neraka dengan air!"
>>
>> Konon, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah tentang tingkat ketulusan
>> manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak
>> neraka. Pendeknya, beribadah dengan iming-iming tertentu. Bagi Rabiah, itu
>> sama saja dengan mental para budak. Agar dapat menanam ketulusan, Rabiah
>> tergerak membuang iming-iming yang ia anggap telah menggerus nilai
>> ketulusan.
>>
>> Ambisi Rabiah itu kini kontras belaka dengan hasrat para pelaku bom bunuh
>> diri. Lewat "jihad" versi mereka, mereka mengorbankan manusia-manusia yang
>> tak langsung bersalah demi mendapatkan surga. Sebuah kontradiksi luar
>> biasa
&

Re: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga

2006-06-02 Terurut Topik Aman FatHa



Jangan dipotong begitu dong kalimat orang, Muammar. Jangan-jangan nanti
Wailun lil Mushallin akan dipahami serupa karena senang memotong kalimat
orang tanpa memahaminya secara utuh. Coba perhatikan komentar saya
paragraf kedua dan bagaimana hubungannya dengan kalimat Rabiah lengkap,
bukan dengan kalimatmu yang kau sematkan sebagai kalimat Rabiah.

Kalau memang ngga bisa, jangan paksakan diri jadi raqib atid lah. Saya
yakin raqib atid pasti sesuai dengan perintah Allah; mencatatnya secara
lengkap, ngga sepotong-sepotong. Dan saya yakin, raqib atid juga tidak
menuliskan Islam Liberal pada Rabiah Adawiyah.. hahaha.

Barangkali, kamu juga perlu memperhatikan ada perbedaan--meski sangat
tipis--antara niat ketulusan yang  kemudian bisa saja terefleksikan
dalam munajat dan doa. Orang yang beribadah bukan karena apa-apa;
termasuk surga atau neraka, bukan berarti tidak berdoa sebagaimana yang
diperintahkan. Namun satu kata kunci pada mereka dalam kasus-kasus ini
yaitu berdoa itu sendiri adalah perintah.

Ya Allah, aku menyembah-Mu karena Kamu. Aku memohon kepada-Mu surga dan
jauhkan dari neraka. Bukan karena hati tak percaya dengan janji-Mu;
Engkau Yang Tidak pernah ingkar janji. Semua hanya semata-mata
perintah-Mu. al-Muhibbu Liman Ahabba muthi'u.

Wassalam
Aman

H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> Oh, oh, Allah menyuruh hambaNya berdoa jauhkanlah kami dari azab neraka
> Oh,oh Rabiah:bilang cemplungkanlah aku ke dalam neraka.
> Oh, oh, jadi Rabiah dengan liberal menantang Allah,
> Oh, oh, itulah Islam Liberal zaman baheula.
> Oh, oh, menantang Allah, itu suatu yang negatif tentu saja.
> 
> Wassalam,
> Muammar Qaddhafi, yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> ----- Original Message -
> From: "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, June 02, 2006 9:00 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga
> 
> 
> Kalau orang seperti Rabiah Adawiyah sampean sebut lebih pintar dari Allah
> yang menyuruh hamba-Nya berdoa RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA
> FILAKHIRATI
> HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR.. bahkan dengan entengnya menyebut Islam
> Liberal Klasik yang tentunya negatif di mata sampean kan (Sesuai dengan
> kaidah; kullu mutakallim yuhmalu kalamuhu 'ala lughatihi wa 'urfihi
> al-lafzhi hiina al-takallum).
> 
> Sekarang siapa lagi yang lebih pintar dari Allah, sedang Allah s.w.t.
> berfirman, FA MAN KAANA YARJUU LIQAA RABBIHI FAL YA'MAL AMALAN SHAALIHA WA
> LAA YUSYRIK BI 'IBADATI RABBIHI AHADA.. (QS. al-Kahf: 110). Hehehe Jangan
> terbiasa jadi Raqib Atid lah...
> 
> Wassalam
> Aman
> 
> On 6/2/06, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Oh, oh, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah tentang tingkat ketulusan
>> manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak
>> neraka. Oh, oh, sang sufi itu bersenandung: Jika aku menyembah-Mu karena
>> berharap surga/jauhkanlah surga itu dariku/jika aku menyembah-Mu karena
>> takut akan neraka /cemplungkanlah aku ke di kedalamannya.
>>
>> Oh, oh, ini Rabiah Adawiyah sang sufi itu dan mohamad guntur romli yang
>> pendukungnya itu, menentang Allah, merasa lebih pintar dari Allah, Yang
>> menyuruh hambaNya berdo'a RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA FILAKHIRATI
>> HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR, wahai Maha Pemelihara, Pengatur, Pendidik,
>> Pengajar kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
>> akhirat, dan jauhkanlah kami dari api-neraka. Sejak dari dauhulu sudah ada
>> itu Islam Liberal, yang mrasa lebih pintar dari Allah, oh, oh.
>>
>> Muammar Qaddhafi, yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt
>>







Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga

2006-06-01 Terurut Topik Aman FatHa
Kalau orang seperti Rabiah Adawiyah sampean sebut lebih pintar dari Allah
yang menyuruh hamba-Nya berdoa RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA
FILAKHIRATI
HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR.. bahkan dengan entengnya menyebut Islam
Liberal Klasik yang tentunya negatif di mata sampean kan (Sesuai dengan
kaidah; kullu mutakallim yuhmalu kalamuhu 'ala lughatihi wa 'urfihi
al-lafzhi hiina al-takallum).

Sekarang siapa lagi yang lebih pintar dari Allah, sedang Allah s.w.t.
berfirman, FA MAN KAANA YARJUU LIQAA RABBIHI FAL YA'MAL AMALAN SHAALIHA WA
LAA YUSYRIK BI 'IBADATI RABBIHI AHADA.. (QS. al-Kahf: 110). Hehehe Jangan
terbiasa jadi Raqib Atid lah...

Wassalam
Aman

On 6/2/06, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah tentang tingkat ketulusan
> manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak
> neraka. Oh, oh, sang sufi itu bersenandung: Jika aku menyembah-Mu karena
> berharap surga/jauhkanlah surga itu dariku/jika aku menyembah-Mu karena
> takut akan neraka /cemplungkanlah aku ke di kedalamannya.
>
> Oh, oh, ini Rabiah Adawiyah sang sufi itu dan mohamad guntur romli yang
> pendukungnya itu, menentang Allah, merasa lebih pintar dari Allah, Yang
> menyuruh hambaNya berdo'a RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA FILAKHIRATI
> HASANATAN WAQINA 'ADZABANNAR, wahai Maha Pemelihara, Pengatur, Pendidik,
> Pengajar kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
> akhirat, dan jauhkanlah kami dari api-neraka. Sejak dari dauhulu sudah ada
> itu Islam Liberal, yang mrasa lebih pintar dari Allah, oh, oh.
>
> Muammar Qaddhafi, yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt
>
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
>
>
> - Original Message -
> From: "P|R|E|N|D|69" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Thursday, June 01, 2006 10:03 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Imajinasi Surga
>
>
> Imajinasi Surga
>
>   Syahdan, sufi masyhur itu menyusuri jalan-jalan kota Bagdad
> yang hiruk-pikuk. Dia menjinjing seember air dan sebuah obor. Ketika
> ditanya
> hendak ke mana, dia menjawab enteng: "Aku hendak membakar surga dengan
> obor
> dan memadamkan neraka dengan air!"
>
> Konon, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah tentang tingkat ketulusan
> manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak
> neraka. Pendeknya, beribadah dengan iming-iming tertentu. Bagi Rabiah, itu
> sama saja dengan mental para budak. Agar dapat menanam ketulusan, Rabiah
> tergerak membuang iming-iming yang ia anggap telah menggerus nilai
> ketulusan.
>
> Ambisi Rabiah itu kini kontras belaka dengan hasrat para pelaku bom bunuh
> diri. Lewat "jihad" versi mereka, mereka mengorbankan manusia-manusia yang
> tak langsung bersalah demi mendapatkan surga. Sebuah kontradiksi luar
> biasa
> antara Rabiah yang tak berharap apa-apa dan mereka yang langsung terobsesi
> akan surga, kita telah terpampang nyata.
>
> Andai Rabiah masih hidup, dia tentu akan lebih paham betapa bahayanya
> imajinasi tentang surga itu. Sebab, bagi dia, tujuan akhir ibadah tak lain
> agar kelak dapat menatap wajah, mendapat rida, dan cinta Sang Terkasih.
> Prinsip ibadah Rabi'ah adalah cinta, keikhlasan, dan ketulusan hati.
> Ibadah
> tanpa imbalan.
>
> Karena itu, dalam sebuah puisi nan romantis, Rabiah bersenandung: Jika aku
> menyembah-Mu karena berharap surga/jauhkanlah surga itu dariku/jika aku
> menyembah-Mu karena takut akan neraka /cemplungkanlah aku ke di
> kedalamannya.
>
> Antusiasme ibadah seperti itu kini disenandungkan seorang dalang wayang
> Suket ternama kita, Ki Slamet Gundono. Dalam kidung Mabuk Gusti, manusia
> digambarkan beribadah hingga teler sehingga dia tak peduli lagi akan
> imbalan
> dan ganjaran.
>
> Itu berlainan lagi dengan obsesi para teroris yang dimabuk surga.
> Imajinasi
> akan surga telah menggilakan dan menghilangkan pesona Tuhan yang
> memberikan
> surga itu sendiri. Andaikan surga benar-benar tidak ada -seperti syair
> lagu
> Chrisye dan Dewa (jika surga dan neraka tak pernah ada/masihkah kau sujud
> kepada-Nya?- apakah para pemburu surga itu juga akan meneror Tuhan?
>
> Di sinilah kita perlu mendalami hakikat surga (Arab: jannah). Dalam
> al-Mu'jam al-Wasîth, kata jannah berpadan makna dengan hadîqah dan bustân.
> Semuanya punya makna dasar, yaitu kebun. Konon, dalam panorama alam
> masyarakat Arab yang dipenuhi padang pasir nan tandus dan kering, kebun
> adalah imajinasi terindah dan sangat diidamkan.
>
> Surga juga digambarkan seperti griya kenikmatan (dârun na`îm) yang kelak
> akan dijumpai di akhirat. Di sana ada pepohonan rindang, kuntuman bunga,
> sungai-sungai, serta lautan madu dan susu yang mengalir tiada henti. Di
> sana
> juga tersedia bidadari-bidadari nan cantik jelita dan senantiasa siap
> melayan; sebuah gambaran yang sangat material sekaligus membangkitkan
> gairah.
>
> Tapi, sungguh mengherankan, banyak juga orang yang mengutuk kenikmatan
> duniawi demi meraih kenikmatan surgawi. Mereka tidak berpikir hidup di
> dunia
> adalah juga 

Re: [wanita-muslimah] LINTASAN HATI ?!

2006-06-01 Terurut Topik Aman FatHa



Saya sepakat dengan sampean jika memang perdebatan itu hanya sesederhana
itu. Namun bagi saya perdebatan ini mengandung implikasi yang lebih
jauh. Ia nantinya tidak hanya membicarakan letak akal ada di otak atau
di hati, tapi juga menyentuh tentang apa itu akal dan apa itu berpikir,
bukan memfokuskan kepada organ yang berproses secara psiologis.


Kata dimagh dan kabid itu sendiri adalah kata lama. Artinya orang-orang
Arab jaman dahulu pun sudah mengenal kedua organ tersebut. Karena itu,
banyak di buku-buku Sirah, Hindun memakan kabid Hamzah. Mungkin
terjemahannya yang tidak terlalu memperdulikan antara organ dan fungsi.

Ayat yang menjadi dalil argumen Syafi'i sangat jelas menunjukkan hal
itu, karena menggunakan kata qalbun untuk menunjukkan sesuatu yang
semestinya adalah menggunakan kata aqlun.Artinya mereka tidak semata
membahas tentang psiologisnya. Organ otak rusak, kita tidak bisa
berfikir, organ jantung berhenti maka mati. Namun, ada organ otak yang
normal, tetapi tidak berfungsi. Ada detak di dalam kabid, tetapi tidak
ada qalbu-nya.

Mungkin ini akan lebih mendalam jika dibahas dalam ruang filsafat,
bahasa, dan agama (tasawuf, Ghazali juga ada membahas secara spesifik
soal ini) ya. Kenapa Nabi s.a.w. mengatakan --sebagaimana dikutip oleh
Cak Huttaqi pada awal thread-- ada segumpal daging... yaitu al-qalbu?
Kenapa Nabi s.a.w. mengatakan, istafti qalbak (tanyakan hatimu), dan
termasuk juga ayat yang dijadikan dalil oleh Imam Syafi'i tersebut;
menggunakan qalbun bukan aqlun.

Wassalam

Aman

[EMAIL PROTECTED] wrote:
> Saya rasa ilmu kedokteran sekarang juga sudah bisa menjawab mas. Kita 
> lihat dari fungsinya saja. Kalau organ otak kita itu rusak, tentunya kita 
> tidak bisa berfikir. Tapi kita masih hidup selama jantung kita berdetak. 
> Sedangkan kalau jantung kita berhenti berdetak maka kita akan mati, ruh 
> kita akan meninggalkan jasad kita. Sedangkan qalbu itu adalah manifestasi 
> dari ruh kita.
> 
> Menurut saya, di zaman nabi dua buah organ yang dikenal baru otak dan 
> jantung. Hati (lever) belum dikenal. Sepertinya akal dan qalbu mengarah 
> kepada kedua organ itu. Dan mungkin yang dimakan oleh Hindun itu adalah 
> jantungnya Hamzah bukan hatinya. Sekalipun disebut Hindun memakan hati 
> Hamzah.
> 
> WalLaahu a'lam.
> 
> 
> 
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 06/01/2006 05:09 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] LINTASAN HATI ?!
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Hehehe, saya baru baca thread ini sekarang. Apa yang dijelaskan oleh Pak
> Chodjim itu sudah benar. Kalau merujuk kepada bendanya disebut kabid,
> kalau otak disebut dimagh. Yang cukup unik, ulama pernah berdebat
> tentang di mana letak akal sebenarnya.
> 
> Imam Syafi'i dan para ulama yang sependapat mengatakan bahwa letak akal
> itu ada di hati (al-qalbu). Mereka berdalil dengan QS. Al-Hajj:46 dan
> Qaf:37. Sedangkan Imam Ahmad sebagaimana dikutip oleh Fadhl ibn Ziyad,
> tempat akal itu di otak (dimagh). Dan ini adalah pendapat Imam Abu
> Hanifah serta para pengikutnya.
> 
> Aman
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>> Mbak Ani,
>>
>> Qalb itu jantung bukanlah interpretasi, tapi itu kamus Arab. Makna 
> lahiriah qalb itu jantung, kalau kita perhatikan kamus Arab-English, 
> terjemahannya adalah "heart".
>> Lha, hati atau yang bahasa Ingrisnya "liver", dalam bahasa Arabnya 
> adalah "kabid". Otak ada bahasa Arabnya tersendiri, yaitu "dimagh". Tolong 
> Mas Aman dikoreksi ya.. karena saya lagi tidak membuka kamus.. :)
>> Memang ada makna majaz dari "qalb" dan itulah yang diterjemahkan hati 
> -dalam pengertian batin. Namun demikian, kalau kita membaca terjemahan 
> Alquran dalam bahasa Inggris, tidak pernah "qalb" atau "quluub" 
> (pluralnya) itu diterjemahkan menjadi "liver". Semuanya diterjemahkan 
> menjadi "Heart(s)".
>> Wassalam,
>> chodjim
>>
>>
>> -Original Message-
>> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani
>> Sent: Thursday, May 18, 2006 9:35 PM
>> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] LINTASAN HATI ?!
>>
>>
>> Pak Chodjim,
>> Qalb menurut pak Huttaqi adalah bolak balik.
>> Menurut imam Al-Ghazali adalah segumpal daging yang terbolak balik.
>> Bagaiamana intepretasi yang dimaksud adalah jantung? Bukankah dalam 
> tubuh
>> kitabanyak juga organ berupa segumpal daging yang terbolak balik, misal
>> salah satunya otak? :-)
>>
>> Wassalam,
>> ani






Galang Dana Untuk Ko

Re: [wanita-muslimah] Munkar - affirmative action di lapangan

2006-06-01 Terurut Topik Aman FatHa



Selain urutan sebagaimana hadis tersebut dalam upaya mencegah
kemungkaran, ada banyak syarat-syarat yang harus diperhatikan. Dan itu
semua termaktub di dalam kitab-kitab yang berbicara tentang Nahi
Mungkar. Saya tidak berkesempatan untuk menculik semua atau sebagian di
antaranya. Namun ada rumusan penting dalam aplikasi Nahi Mungkar yang
masih saya ingat hingga kini yaitu:

1. Tidak membawa kepada yang lebih buruk dari kemungkaran yang ingin
dicegah itu sendiri, (La yuaddi ila ma huwa syarrun minhu) dan
2. Harus dengan cara paling baik. (afdhal al-wasail).

Kedua rumusan ini akan dapat Anda tangkap dalam hampir semua buku-buku
yang berbicara tentang Nahi Mungkar.

Banyak orang Islam atau pihak-pihak yang berbuat Nahi Mungkar
membawa-bawa semangat Islam yang melupakan hal ini. Sekarang yang banyak
kita lihat justru sebaliknya, banyak orang yang memosisikan diri sebagai
raqib dan atid, tidak sedikit yang berusaha mewakili mungkar nakir dan
bahkan ada yang menjebloskan orang-orang ke neraka.

Uniknya, tidak sedikit dari pihak-pihak tersebut adalah berasal suatu
kelompok, yang dahulu ketika masih hidup bahkan di dalam buku-bukunya,
pendirinya adalah orang yang mengkritik pelaksanaan Nahi Mungkar dengan
cara menjebloskan orang ke neraka ini.

Jujur saya katakan, "menjebloskan ke neraka" ini adalah langsung
kata-kata beliau sendiri yang saya culik ketika mengkritik cara-cara
Nahi Mungkar masa sekarang.

Wassalam
Aman

irwank wrote:
> On 5/16/06, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> kiriman dari mas ochie.  benarkah interpretasi kita selama ini bahwa
>> merubah
>> dengan tangan adalah yg paling baik ???
>>
>> ... deleted ...
>>
>> Sekalian untuk menyambung posting Dan Bow berkaitan merubah kemunkaran
>> dengan tangan/kekuatan/kekuasaan dst.
>>
>> Tentu saja Hadits tersebut benar, tinggal bagaimana pemahaman dan
>> penerapannya. Kalau Hadits tersebut diterapkan apa adanya tanpa menentukan
>> struktur pengelompokan maka yang akan terjadi adalah kekacauan/chaos,
>> karena
>> setiap orang dengan perspektifnya sendiri-sendiri bisa "asal main gebug"
>> terhadap seseorang yang menurut perspektifnya melakukan kemunkaran.
>>
>> Pengelompokan yang saya maksud adalah: pengubahan dengan
>> tangan/kekuatan/kekuasaan hanya bisa dilakukan oleh orang yang posisinya
>> secara hukum (hukum legal, bukan hukum rimba) berada diatas orang yang
>> melakukan kemunkaran. Hal itu berarti mencakup atasan kepada bawahannya,
>> ayah terhadap anggota keluarganya, ibu terhadap anak-anaknya dan
>> seterusnya
>> yang sejenis itu yang diakui secara hukum. Ingat Hadits "kullukum ra`in wa
>> kullukum mas'ulun `an ra`iyyatihi" ketika akan melaksanakan Hadits "man
>> ra'a
>> minkum munkaran ..." tersebut.
> 
> 
> Yang pasti prinsip di atas kemungkinan besar akan ditentang oleh para
> penganut dan penyebar paham:
> 
> * Ortu adalah (cuma) teman tetapi harus menanggung biaya hidup anak"nya..
> * Anak itu seperti panah yang lepas dari busurnya.. harus dibebaskan dari
>   segala aturan..
> * Tidak boleh ada 'tekanan' terhadap anak yang melakukan kesalahan..
>    Pokoknya gak boleh tuh 'marahin' anak..
> 
> CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K






Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] LINTASAN HATI ?!

2006-06-01 Terurut Topik Aman FatHa



Hehehe, saya baru baca thread ini sekarang. Apa yang dijelaskan oleh Pak
Chodjim itu sudah benar. Kalau merujuk kepada bendanya disebut kabid,
kalau otak disebut dimagh. Yang cukup unik, ulama pernah berdebat
tentang di mana letak akal sebenarnya.

Imam Syafi'i dan para ulama yang sependapat mengatakan bahwa letak akal
itu ada di hati (al-qalbu). Mereka berdalil dengan QS. Al-Hajj:46 dan
Qaf:37. Sedangkan Imam Ahmad sebagaimana dikutip oleh Fadhl ibn Ziyad,
tempat akal itu di otak (dimagh). Dan ini adalah pendapat Imam Abu
Hanifah serta para pengikutnya.

Aman

[EMAIL PROTECTED] wrote:
> Mbak Ani,
> 
> Qalb itu jantung bukanlah interpretasi, tapi itu kamus Arab. Makna lahiriah qalb itu jantung, kalau kita perhatikan kamus Arab-English, terjemahannya adalah "heart".
> 
> Lha, hati atau yang bahasa Ingrisnya "liver", dalam bahasa Arabnya adalah "kabid". Otak ada bahasa Arabnya tersendiri, yaitu "dimagh". Tolong Mas Aman dikoreksi ya.. karena saya lagi tidak membuka kamus.. :)
> 
> Memang ada makna majaz dari "qalb" dan itulah yang diterjemahkan hati -dalam pengertian batin. Namun demikian, kalau kita membaca terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris, tidak pernah "qalb" atau "quluub" (pluralnya) itu diterjemahkan menjadi "liver". Semuanya diterjemahkan menjadi "Heart(s)".
> 
> Wassalam,
> chodjim
>   
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suryani
> Sent: Thursday, May 18, 2006 9:35 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] LINTASAN HATI ?!
> 
> 
> Pak Chodjim,
> Qalb menurut pak Huttaqi adalah bolak balik.
> Menurut imam Al-Ghazali adalah segumpal daging yang terbolak balik.
> Bagaiamana intepretasi yang dimaksud adalah jantung? Bukankah dalam tubuh
> kitabanyak juga organ berupa segumpal daging yang terbolak balik, misal
> salah satunya otak? :-)
> 
> Wassalam,
> ani
> 
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> 
>> Qalb = jantung (Indonesia), heart (Inggris)
>>
>> Kabid = hati (Indonesia), liver (Inggris)
>>
>> Namun, dalam penterjemahan Alquran ke dalam bahasa Indonesia, baik Qalb
> maupun Fu'ad sama-sama diterjemahkan "hati". Inilah salah kaprah namanya.
> Suatu kesalahan tapi banyak orang yang menggunakannya sehingga seakan-akan
> terjemahan itu benar. Padahal, salah ya salah.. :)
>> Wassalam,
>>
>> chodjim
> 







Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN

2006-05-28 Terurut Topik Aman FatHa



Sama halnya kan dengan orang-orang yang bangga dengan kejayaan Islam masa
lalu. Puncak kemajuannya ada ketika khilafah dikuasai Mu'tazilah. Mereka
juga yang mengatakan mu'tazilah itu sesat bahkan ada yang mengeluarkan
mereka dari Islam (mengkafirkan). Setelah mereka tau sejarahnya, klaim
mereka mengerucut ke Khulafa Rasyidun saja akhirnya.

Sama halnya dengan mereka yang bangga Islam menyebar di Barat, dan lupa
bahwa termasuk kelompok yang cukup berjasa dalam hal itu adalah Ahmadiyah.
Mereka juga yang mengusir Ahmadiyah dari masjid dan pengajiannya.

Lihat bagaimana Ahmadinejad disambut ketika datang ke Indonesia, dan lihat
apa kata mereka tentang Syiah. Semuanya memang kadang-kadang berdiri di atas
paradox antara dibanggakan dan dikecam. Entahlah...

Salam
Aman

On 5/28/06, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> orang HT jelas jelas bilang ibn rusd itu sesat dalam kitab kita mereka.
> orang salafi juga.
>
> kalo orang insist, seperti adnin armas justru bisa menghargai pemikiran
> ibnu
> rusd.  kalo pak hmna sepertinya justru tidak.
>
> kalo orang im, ada yg setuju dia sesat, ada juga yg menghargai
> pemikirannya.  tapi di sisi lain, oom satriyo yg orang im, terus menerus
> posting kalau quraish shihab adalah orang syiah, sementara abah hmna
> justru
> bangga karena quraish shihab adalah salah satu pendiri pesantrennya.
>
> meskipun dalam artikel masalah makanan yg terhidang di meja masih
> diplintar
> plintir lagi. :p
>
> yah, orang bisa beda beda.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: "Dead Woman Walking", Refleksi Penerapan Hudud di Saudi

2006-05-26 Terurut Topik Aman FatHa



Persoalan barangkali karena mereka yang berteriak ini hanya melihat dari
satu sudut aja. Misalnya pencuri yang potong tangan.. tidak dilihat sebagai
konsep hukum secara utuh; mekanisme, pembelaan, hakim, saksi, bukti, dan
seterusnya. Padahal menurut saya, seandainya memang mau menerapkan hudud,
perlu waktu yg panjang untuk membahas segala kelengkapannya, pengadilannya
seperti apa, pengacaranya, dll. Dan bagaimana dengan perbedaan2 pendapat
fiqhiyahnya dst. Semuanya butuh pendalaman dan penelitian lagi ngga
segampang teriaknya.. apalagi hukum ngga mungkin rasanya pake istilah
coba-coba..

Wassalam

On 5/26/06, anwarhisham <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Jadi hudud itu ndak kompatibel dengan "kehormatan" wanita..
> serba salah dong jadi wanita di bawah hudud..
> Udah diobok-obok..masih harus susah payah membuktikan bahwa memang
> mereka adalah korbannya..
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >
> > Perkosaan itu gak pernah masuk dalam hudud.Makanya hukum di KSA
> tentang
> > perkosaan ini jadi bias sehingga cenderung malah pemerkosanya jauh
> lebih
> > dilindungi oleh hukum sementara yang diperkosa malahan rentan
> dihukum.
> >
> > - Original Message -
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Friday, May 26, 2006 5:23 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: "Dead Woman Walking", Refleksi
> Penerapan
> > Hudud di Saudi
> >
> >
> > > Saya mikir kalo di Saudi Arabia gak ada hudud, duh kayak apa lagi
> > > tuh negara yak? Ada hukum yg segitu garang aja, masih ada aja
> yang
> > > memperkosa. Tentu aja kejahatan akan terus ada. Tapi seberapa
> banyak?
> > >
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN

2006-05-26 Terurut Topik Aman FatHa



Oh oh oh.. sudahlah sudahlah.. qul kulluy ya'malu 'ala syaakilatih (Qur`an)
Kullun muyassarun lima khuliqa lah (hadis)

Mas Bejo,
Tidak usah dibawa-bawa statemen al-qur`an makhluk atau bukan makhluk itu
kecuali kalau ingin membahasnya secara mendalam lengkap dengan argumen2 dan
dalil-dalilnya. Kita sudah tahu, pembahasan itu merupakan sumber fitnah di
masa lalu yang tidak ada untungnya sama sekali. Justru Imam Ahmad yang
menjadi korbannya. Dan setelah itu, kita tidak mendapatkan apa-apa dari
pembahasan itu selain sejarah yang luka. Masih banyak hal penting di dunia
ini yang bisa dibahas dan dikerjakan daripada mengurus persoalan itu.

Wassalam..

Aman


On 5/26/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> :-D
> Mas Bejo sama MQ semangat buanget kalo soal ngencingi orang lain, he he he
> he he
>
> Sebagai latihan,
> bagaimana jika mengencingi diri sendiri dulu supaya tidak jadi pharaoh
> yang
> menganggap diri sendiri Tuhan...
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Bejo Paijo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, May 26, 2006 3:39 AM
> Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN
>
>
> > Analogi yang masuk akal. tapi Al-Qur'an bukan mahluk lho Bah. Tapi kalau
> sarinesia itu baru mahluk. Jadi boleh dikencingi ya Bah?
> >   Sini Mas Sarinesia, saya kencingi dulu. Kamu khan mahluk, jadi boleh
> saya kencingi. Saya takut nanti kamu disembah-sembah. Sini-sini Mas...
> >
> > "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >   Jano ko bertanya =
> > Mas Sarinesia itu belajar dengan Kyai mana ya, koq bisa mempunyai
> pemahaman
> > Islam seperti itu ?
> > "sarinesia" toles:
> > wajar2 saja.lafaldz Allah diinjak karena cuma makhluq, nanti bisa
> menyembah
> > lafaldz Allah .
> > -
> > Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt toles:
> > Oh, oh, oom Jano ko belum tahu ya?, sarinesa itu syahadatnya Asyhadu
> anna
> > Nurcholish Nabiyullah.
> > Oh, oh, kepalanya sarinesa itukan makhluq, jadi "maaf" bisa dikencingi
> > supaya kepalanya sarinesia tidak dijadikan berhala.
> >
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> >
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: "sarinesia"
> > To:
> > Sent: Wednesday, May 24, 2006 1:58 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN
> >
> >
> > > kalau anak IAIN melakukan hubungan suami istri di luar nikah dilakukan
> > > di lapangan terbuka dengan bangga ditonton orang banyak.. itu baru
> > > berita. namun kalau cuman begitu saja saya kira wajar2 saja.. apalagi
> > > alasannya sudah dibantumkan yaitu kitab tsb adalah makhluq sehingga
> > > bisa diinjak dan lafaldz Allah juga bisa dipatahkan karena itu memang
> > > berbahaya menurut saya karena kita bisa saja malahan menyembah lafaldz
> > > tsb, bukan menyembah Allah.
> > >
> > > yang berbahaya justeru yang memelintir-melintir berita tersebut.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Mas Sarinesia berkata =
> > > > ahh.. itu gak usah dibesar-besarkan.. itu hal biasa.
> > > > -
> > > >
> > > > Jano ko bertanya =
> > > >
> > > > Dasar hukumnya apa koq Mas Sarinesia bisa mengatakan hal itu
> > > berupakan hal yang biasa ?
> > > >
> > > > Mas Sarinesia itu belajar dengan Kyai mana ya, koq bisa mempunyai
> > > pemahaman Islam seperti itu ?, kalau anggauta Muha..., kartu
> > > anggautanya masih berlaku engga ?
> > > >
> > > > wassalam
> >
> >
> >
> >
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> 
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > -
> > Apakah Anda Yahoo!?
> > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> 
> >
> >
> >
> > SPONSORED LINKS Women  Different religions beliefs  Islam
> >   Muslimah  Women in islam
> >
> >
> >
> ---

Re: [wanita-muslimah] Re: Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal - US Conf. on Islam Sheds Light on Dialogue

2006-05-24 Terurut Topik Aman FatHa



Kita nya itu siapa, Mas? Saya ngga masuk pokoknya karena ngga suka berkelahi
hehehehe.. Tanggung jawab loh, menggunakan kata 'kita' itu. :P

Salam

On 5/24/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> STTT.gitu aja koq refoottt,
>
>   Ya udah Kang,  saya kasih oleh - oleh dari Amrik, orang Amerika dan
> saudara - saudari kita yang Islam ayem-ayem aja koq disana, kita aja yang
> suka berkelahi.and suka melebih - lebihkan ...hihihihihihihihihi
>
>   "Teror Gerombolan Islam Radikal "  =  judul yang sangat lunyu...ech
> luculha wong Bos kita itu cuma enyum-enyum manis koq...
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab, Re: [wanita-muslimah] Demo RUU APP

2006-05-22 Terurut Topik Aman FatHa



Nikah dan Nikah mut'ah

Sebenarnya kapan pengharaman nikah mut'ah itu terjadi terdapat riwayat yang
berbeda-beda. Ada 7 pendapat sesuai riwayat yang sahih yang kesemuanya kuat.
Selain itu adalah pendapat-pendapat lain yang berdasarkan kepada riwayat
yang lemah.

Beberapa pendapat tentang kapan dan dimana nikah mut'ah diharamkan:

1. Nabi s.a.w. mengharamkan nikah mut'ah pada masa peperangan Khaibar.
2. pada masa pelaksanaan umrah al-Qadha.
3. pada Fathu Makkah (penaklukkan kota Mekkah).
4. pada hari Authâs.
5. diharamkan di Tabuk.
6. pada masa haji wada'
7. pelarangan nikah mut'ah secara mutlak dilakukan oleh Umar.

Kalau kita urut sesuai dengan rentetan waktu, urutannya adalah Khaibar,
Umrah al-Qadha, Fathu Makkah, Authas, Tabuk, haji Wada, pada masa Umar.

Beberapa persoalan:
1. Semua riwayat ini tidak murni menyebutkan pelarangan, tetapi dibarengi
dengan cerita kebolehan yang kemudian ditegaskan larangannya. Padahal
persitiwanya masing-masing berbeda-beda pada waktu dan tempat kejadiannya.

2. Uniknya ada sebagian riwayat yang memuat pernyataan bahwa pelarangan itu
berlaku hingga hari kiamat. Bagaimana? Sedangkan riwayat lain ada yang
menyatakan bahwa sebagian sahabat masih melakukannya, hingga pelarangannya
ditegaskan oleh Umar. Ini sungguh rumit sekali.

3. Rumitnya lagi, sebagian Sahabat masih menganggap boleh, bahkan juga
sebagian Tabi'in pada masa tabi'in.

Jawaban yang lebih terperinci dalam masalah ini mungkin akan menghabiskan
puluhan hingga ratusan halaman. Banyak yang harus diteliti kembali; kekuatan
riwayat, struktur bahasa, di samping kerumitan riwayat satu dengan riwayat
lainnya yang sama-sama menyatakan pengharaman pada tahun yang sama, dan satu
hadis yang riwayatnya berbeda-beda. Jadi memang betul-betul rumit sekali;
mana sebenarnya hadis yang berlaku sebagai pembatal (nasikh), dengan rumusan
bahwa hadis yang membatalkan hukum tentu saja lebih kemudian dari ketentuan
yang dibatalkan,  riwayat siapa yang paling kuat dalam satu hadis yang sama
tetapi menyebutkan cerita waktu atau tempat yang berbeda.

Secara singkat, beberapa jawaban ulama secara global:
1. Sebagian riwayat ditinjau kembali seperti hadis-hadis yang menyatakan
pengharamannya pada Umrah Qadha, pada peperangan Tabuk, dan pada tahun haji
wada'

2. Sebagian riwayat lagi dikembalikan kepada riwayat yang lain. Misalnya
riwayat pengharaman pada hari Authas dikembalikan kepada riwayat pengharaman
pada thn fathu Makkah; karena terjadi pada tahun yang sama.

3. Sedangkan beberapa riwayat selain itu mengandung penafsiran bahwa nikah
mut'ah pada awalnya dibolehkan kemudian diharamkan, lalu diperbolehkan lagi,
kemudian diharamkan kembali dan setelah itu hukum keharamannya bersifat
tetap.

4. Adapun riwayat-riwayat yang menyatakan bahwa sebagian sahabat masih
melakukannya hingga pada masa Umar r.a. maka barangkali saja mereka r.a.
tidak mengetahui pengharaman itu. Sedangkan yang menjadi pegangan adalah apa
yang ditetapkan oleh Rasulullah s.a.w. bukan apa yang dilakukan oleh
sebagian dari sahabatnya.

5. Sedangkan Ibnu Abbas r.a. yang menyatakan nikah mut'ah boleh dalam
kondisi darurat, itu adalah pendapat Ibnu Abbas r.a. yang merupakan hasil
ijtihadnya sendiri dan dia mendapatkan pahala dalam ijtihadnya insya Allah.
Sedangkan pendapat yang kita pegang dan dalil kita adalah hadits Rasulullah
s.a.w. kemudian perbuatan kebanyakan Sahabat r.a. (Dr. Musthafa al-Adawi)

Ada riwayat dari Ibnu Abbas r.a. bahwa dia menarik pendapatnya yang
membolehkan nikah mut'ah. Sayangnya, riwayat ini lemah. (Turmudzi hadits
1122)

Beberapa contoh kerumitan (bukan membatasi):

1. Struktur Bahasa

Dalam riwayat bahwa pengharaman Nikah pada peperangan Khaibar, teks hadis
dalam banyak riwayatnya adalah:
"Nabi s.a.w. mengharamkan nikah mut'ah dan daging-daging himar yang jinak
(untuk angkutan dll) pada masa Khaibar."

Apakah ini menyatakan bahwa pengharaman mut'ah dan himar sama-sama terjadi
pada masa Khaibar, ataukah memberitakan pengharaman mut'ah saja (titik), dan
pengharaman himar pada peperangan Khaibar?

Pendapat yang saya ikuti, pengharaman mut'ah dalam hadis itu mutlak. Artinya
tidak terkait dengan waktu peperangan Khaibar. Lalu kenapa disandingkan
sehingga mengesankan makna bahwa keduanya sama-sama diharamkan pada
peperangan Khaibar?

Jawabannya, karena hadis ini muncul dalam kontek memberikan jawaban terhadap
Ibnu Abbas r.a. yang membolehkan keduanya. Jawaban ini masih bisa disanggah,
tetapi struktur bahasa hadis cukup mendukung jawaban ini.

2. Tahun yang sama tetapi riwayatnya berbeda
Jawaban global beberapa ulama sebagaimana poin 2 di atas, yaitu misalnya
riwayat pada hari Authas digabungkan dengan riwayat pada Fathu Makkah karena
berada dalam tahun yang sama. Rumitnya, riwayatnya justru menyatakan bahwa
Nabi s.a.w. telah mengharamkannya sebelum keluar dari Makkah.

3. Satu cerita tetapi riwayatnya berbeda
Contoh kerumitan ini adalah hadis Sabrah ibn Ma'bad al-Juhani. Hadis ini
ceritanya satu, artinya menyajikan satu peristiwa. Tapi riwayatnya justr

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Habis Playboy Terbitlah Poligami

2006-05-17 Terurut Topik Aman FatHa



Ah beruntung sekali, pak Puspo ya.
Jelas aja rukun dong, mana ada suami istri bertengkar di depan acara tv yang
diundang secara resmi. Biasa yang tengkar sampai sumpah serapah pun kalau
sudah di depan orang, meski satu orang, sebisanya tampil rukun karena memang
konteknya seperti itu. Wajah merah atau mata masih berair pun dipaksa aja
tersenyum. Jadi gimana gitu perasaan melihatnya.

Kenyataan-kenyataan yang pernah saya temui, memang ada saja poligami yang
rukun dan adem ayem. Khususnya beberapa kalangan Kyai yang pernah saya
ketahui. Namun yang banyak justru sebaliknya. Maklum, saya bujangan yang
biasa jadi tempat curhat para istri, (beberapa sih ngga perlu jadi data
statistik). Ini pengalaman dulu ketika masih mondok. Sekarang sih
kadang-kadang masih ada, lewat media sms. Tapi tidak sering dan tidak
banyak.

Karena pengalaman-pengalaman itu, saya pribadi setuju poligami tetap dibuka
sebagai media untuk kasus-kasus khusus yang mungkin terjadi dalam dinamika.
Namun kampanye poligami, saya sangat tidak sepakat. Tidak usah kita
berbicara tentang kasus atau kondisi khusus dulu, dari segi kualifikasi saja
sangat susah kita temukan orang-orang yang layak boleh melakukan poligami
dari segi individunya. Kecuali jika memang poligami hanya dimaknai sebatas
beristri lebih dari satu, tanpa mengacu pada kedudukannya sebagai term
agama.

Kalau Tabloid poligami memang terbit, dari segi hak penerbitan dan
pengungkapan pandangan, itu adalah hak mereka. Namun, apakah memang perlu?
Bisa jadi sangat perlu bagi pihak yang berkepentingan dengan segala
alasannya. Kalau demikian, barangkali janda-janda banyak anak yang
membutuhkan bantuan 'kasih sayang' dan perlindungan, seperti misalnya
korban-korban bencana seperti di Aceh dan Nias atau tempat lainnya, bisa
lebih mejadi perhatian.

Jangan habiskan stok pilihan buat yang masih bujangan, ya?! *nyengir*

Wassalam
Aman



On 5/17/06, Bejo Paijo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada baiknya majalah Poligami ini diterbitkan. Tapi memang benar kata Pak
> Wida. Mungkin satu atau dua kali saja bisa terbit. Habis itu mungkin nggak
> laku. Barangkali Pak Puspo akan menuliskan seluk beluk poligami, suasana
> rumah tangganya, kendala etc. Bagus juga idenya. Karena kontroversial
> mungkin akan sangat laris di edisi perdananya. Jadi ingat pas Pak Puspo jadi
> bintang tamu di salah satu tv swasta. Pas judulnya suka-duka hidup
> berpoligami. Waktu itu beliau membawa tiga istrinya, karena yang satu sedang
> berhalangan hadir. Dh rukunnya, bisa jadi contoh juga. Disitu dihadirkan
> juga seorang artis wanita yang kelihatannya gemes banget sama Pak Puspo,
> kelihatan sampai nggak bisa nahan emosi. Tapi Pak Pusponya cuma ketawa dan
> mesam-mesem aja. Malah tambah simpatik beliaunya.
>
> [EMAIL PROTECTED] menulis:
>   Saya rasa tabloid seperti ini tidak akan terbit lama. Paling satu dua
> kali
> terbit saja. Tidak akan banyak bahan yang bisa dibahas dengan judul
> seperti itu. Yang mau beli juga cuma pengen tahu saja setelah itu tidak
> akan beli lagi. Bung Puspo cuma buang-buang uangnya saja. Saya rasa bung
> Puspo juga cuma merencanakan terbit sampai dua kali saja. Analisa SWOT nya
> tidak prospektif.
>
> Salam,
>
>
>
> "Ari Condro"
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 05/17/2006 08:34 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Habis Playboy Terbitlah Poligami
>
>
>
>
>
>
> Habis Playboy Terbitlah Poligami
> Senin, 08 Mei 2006, 17:15:11 WIB
>
> Laporan: Dudy Novriansyah
>
> Jakarta, Rakyat Merdeka. Desas-desus segera beredarnya Tabloid
> Poligami yang belakangan ini mulai menjadi kekhawatiran publik
> terutama kaum perempuan disambut Dewan Pers dengan hati-hati. Sikap
> mereka nyaris sama saat majalah Playboy versi Indonesia akan terbit.
>
> "Silakan saja jika ingin terbit, cuma apakah akan melanggar kode etik
> jurnalistik itu baru bisa kita sikapi saat mereka terbit. Susah bagi
> kita menilai kalau saat ini," ujar anggota Dewan Pers, Leo Batubara
> kepada Rakyat Merdeka usai menjadi saksi ahli sidang Sarah Azhari di
> PN Jakarta Barat, Senin (8/5) siang tadi.
>
> Nama tabloid milik pengusaha Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo yang
> bersentuhan dengan istilah yang selama ini dianggap tabu oleh kaum
> perempuan pun belum bisa dianggap Dewan Pers sebagai senjata untuk
> melarang penerbitannya.
>
> Leo mencontohkan saat majalah Playboy versi Indonesia akan terbit,
> nama Playboy sendiri sudah identik dengan majalah serupa terbitan
> Amerika yang isinya penuh dengan foto-foto wanita telanjang. Namun
> Dewan Pers tetap menunggu majalah itu terbit dan baru memberikan
> fatwanya. "Konsumennya kan ada dan dilindungi undang-undang. Jadi
> sah-sah saja," lanjutnya.
>
> Kecaman justru datang dari kalangan aktivis perempuan yang diwakili
> Ketua LBH Apik, Ratna Baramurti. Ratna mengancam melancarkan somasi
> jika penerbitan tabloid ini tetap dilakukan karena dianggap mampu
> menyebarluaskan ajaran poli

Re: [wanita-muslimah] Mereka Yang Meninggalkan Islam

2006-05-16 Terurut Topik Aman FatHa



Waduh-waduh.. sekali lagi deh.. waduh-waduh...
Begini Mbak AisYa,

Islam tidak pernah menyamakan manusia dengan babi atau dengan binatang
tertentu lainnya. Ada ayat yang menyerupakan manusia dengan binatang, tetapi
bukan pada individunya, tetapi pada sikapnya yang tidak mau menggunakan akal
alias tidak mau berpikir dan memikirkan. Karena tidak mau menggunakan akal,
maka akal yang diberikan kepadanya hanya menjadi organ mati yang secara
fungsi akhirnya tidak berbeda dengan binatang. Dari sudut inilah,
penyerupaan dengan binatang tersebut muncul.

Sedangkan masalah yang berkaitan dengan babi, yang ada Islam mengharamkan
makan babi. Selain itu, ada juga cerita tentang orang-orang dahulu kala yang
direkam dalam al-Qur'an. Orang-orang ini ingkar terhadap Tuhannya hingga ke
puncaknya sehingga Tuhan murka dan melaknat mereka menjadi kera dan babi.
Dan ini pun masih berupa tafsiran makna literal sebagaimana adanya.
Barangkali ada penafsiran lain, tetapi pembahasan kita bukan soal
penafsiran, kan? Jadi cerita itu saja yang saya sampaikan terkait dengan
adanya penyebutan babi dalam al-Qur`an.

Sedangkan pernyataan bahwa Yahudi dan Nasrani adalah babi, saya tidak pernah
menemukannya. Kalau Mbak AisYa menyebutkan "jelas-jelas" banyak ditulis di
website2, ya sebisanya sertakan dong. Dan harus bisa dibedakan juga--jika
benar tulisan seperti itu ada-- apakah berupa kalimat-kalimat yang
menjelaskan tentang ajaran Islam, atau berupa cerita-cerita ungkapan
kejengkelan atau kemarahan individual belaka. Kalau menyebut seseorang
adalah binatang, itu banyak. Di Mesir ini saja, ngga usah pada orang lain,
anak sendiri pun di panggil anjing kalau bapak atau ibunya sedang jengkel
atau marah atau anaknya cerewet. Bahkan dalam canda pun kadang-kadang bisa
saja muncul; dia memanggil anaknya, "Hai Anjing!" atau "Keledai," atau
"Binatang". Biasa kalau kenal dekat, saya nyeletuk singkat, "lha bapaknya
sendiri apa kalau anaknya anjing?"

Sekarang persoalan Nabi Isa a.s. akan turun hari kiamat nanti. Ini cak
Huttaqi sepertinya perlu ikutan nih, apalagi setelah meluncur bukunya
"Jangan Tunggu, Isa tidak akan Turun..." Namun bagi yang meyakini bahwa
beliau akan turun, juga biasa melekatkan tugas-tugas yang beliau emban nanti
ketika turun. Salah satunya membasmi babi (seingat saya, ini ada dalam salah
tugas beliau sebagaimana dibahas dalam wacana agama yang berbicara persoalan
ini). Jadi ya memang babi beneran, yang binatang itu, yang kakinya empat,
yang banyak di sekitar kampung saya sana berkeliaran di jalan-jalan negara.

Persoalan terkait yang kedua, menghancurkan salib. Maksudnya ya memang salib
beneran yang ada di gereja-gereja itu. Beliau sendiri yang disimbolkan
tergantung di situ. Dan ini bukan legitimator bagi orang Islam sekarang
harus menghancur-hancurkan salib-salib itu. Sama sekali tidak.

Dan selebihnya, ini adalah bagian subyektif agama dimana salah satu bagian
pentingnya "Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam."
Jelas dong, itu kan bahasa al-Qur`an, kitab sucinya orang Islam, yang
diturunkan oleh Allah Tuhannya orang Islam melalui Jibril kepada Muhammad
s.a.w. nabinya orang Islam. Orang Nasrani tentu lain lagi, karena kitab suci
mereka kan Injil, ya mereka belajar ajaran agamanya dengan membaca Injil.
Demikian juga dengan agama lainnya, masing-masing dengan kitab sucinya.
(bagian diatas adalah 'ruang subyektif' yang tidak akan pernah bisa
disamakan karena berkaitan dengan keyakinan yang berpangkal pada hati.)

Bagian terpenting bagi saya, bagaimana "ruang obyektif" tidak runyam dan
masing-masing dapat menjalankan apa yang diyakininya, tanpa ada penindasan,
tanpa ada kebencian, tanpa ada kekerasan; semua mengisi hidup dengan
kedamaian dan kebaikan. Doh betapa idealnya impian saya, ya.

Berkaitan dengan Isa turun di akhir zaman, toh Cak Huttaqi sendiri sudah
meluncurkan bukunya yang menyatakan tidak, Isa tidak akan turun. Jadi soal
turun beneran apa tidak saja dalam Islam masih ada beda pendapat. Mungkin
boleh tuh saya sarankan segera beli buku beliau.

Semoga penjelasan apa adanya ini bisa diteruskan oleh kawan-kawan yang lain
sehingga menjadi lebih luas lagi dan semakin membawa kepada pemahaman yang
tepat dan berguna.

Wassalam

Aman

On 5/17/06, Aisya Fatima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Astaghfirullah! Wah mbak, jangan memfitnah begitu dong! Saya Islam kok.
> Saya perempuan. 100%!
>
>   Yang saya nyatakan bahwa Yahudi dan Nasrani adalah babi dan kafir jelas2
> sudah banyak ditulis di website2 kita. Tinggal browsing aja sendiri.
>
>   Kita semua meyakini bahwa nanti kiamat Nabi Isa AS akan membasmi babi
> dan menghancurkan salib. Menurut mbak siapa itu babi? Siapa itu salib? Mohon
> yang memojokan /tidak setuju dengan saya menjawab pertanyan saya itu!!
>
>   Mohon tidak mengucapkan kata-kata yang mengundang emosi. Saya menaruh
> salam karena hal itu sudah kewajiban seorang muslim/ah. Ada yang keberatan
> dengan hal ini? Kalo di milis ini tidak menyetujui menaruh salam ya sudah
> saya tidak taruh. G

Re: Balasan: RE: [wanita-muslimah] Re: Tubuhku Adalah Milikku

2006-05-16 Terurut Topik Aman FatHa



Menjaga pandangan sebenarnya adalah bahasa tutup pintu (Istilah Ushul
Fikihnya Sad al-Bab, atau dalam istilah yang biasa digunakan Sad
al-Dzara'i). Dan dalam persoalan seperti ini, yang lebih ditekankan memang
esensinya yaitu pengendalian seperti yang disimpulkan oleh Mbak Chae. Namun
dalam Islam, meski esensi yang ditekankan, medianya atau pintunya juga perlu
diperhatikan. Oleh karena itu, kenapa "menjaga pandangan" ini yang selalu
ikut muncul dalam pembahasan.

Satu hal penting, bahasa agama (baca dalil) menggunakan kalimat "menjaga
pandangan". Ini adalah petanda yang abstrak. Relasi penanda dengan
petandanya tidak spesifik dalam suatu bentuk tertentu. Seperti apa yang
dimaksud dengan "menjaga" akhirnya terikat dengan kapasitas subyek pelaku.
Mengingat esensi dan tujuannya yang penting, tidak mengherankan jika
"menjaga pandangan" ini akhirnya diidentikkan dengan "menutup pandangan"
karena itu bentuk spesifik yang pasti dan konkrit dari relasi tersebut.

Karena pemahaman yang seperti ini, saya pribadi tidak perlu mengecam apalagi
mencela orang yang tidak menutup pandangannya, selama esensi dari perintah
"menjaga" dan tujuan di belakangnya bisa tercapai. Namun dalam kontek umum,
tentu saja "menutup" juga tidak bisa ditinggalkan mengingat keragaman otak
dan kecenderungan manusia. Dan itu bisa kita sarankan sebagai salah satu
'media' dari upaya atau pelatihan "menjaga" tersebut. Dan tentunya bukan
dalam bentuk simbolis formalnya, tetapi tetap mengarah kepada esensi yang
dituju sebenarnya.

Kesimpulannya secara ringkas, tetap ada keseimbangan dalam penekanan anjuran
dan ajakan antara bentuk (media) dan tujuan yang ingin dicapai.
Persoalannya, kita ini memang senang yang di tengah-tengah sih.. hahahahaha.
Maaf, bahasanya hasil ulekan ushul fikih, semiotika, dan pikiran Mang
Suparno.

Wassalam

Aman

On 5/17/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mba Ani,
>
> Kalau pake azas kesanya hmmm... kayaknya setiap orang punya
> standarisasi masing-masing dech..akur enggak Mba?? mungkin bagi Mba
> Ani pamer itu kesanya hiperbol tapi bagi yang lain bisa jadi bagian
> dari expresi diri yang bisa saja berada dalam wilayah "normal".
>
> Saya tidak tahu apa ini nyambung atau jaka sembung.. suatu ketika Nabi
> menerima dari balik tabir dari tangan seseorang dan kemudian Nabi
> berkomentar.."ini tangan laki-laki apa perempuan ya??" dan kemudian
> dijawab oleh Aisyah bahwa itu adalah tangan perempuan lalu Nabi
> koentar lagi.."mbo ya kalau perempuan kenapa enggak pake cat kuku dong
> Ahh!!!" kan lebih mantes biar ketahuan itu laki-laki apa perempuan.."
>
> Ternyata upaya memamerkan kan enggak dicekal tuch dizaman Nabi malah
> dianjurkan , kalau tidak salah dalam beberapa hadis Nabi paling suka
> kalau perempuan pake celak mata agar terlihat lebih cantik.
>
> Balik lagi ke masalah memamerkan aurat apakah dosa?? kalau iya
> dasarnya apa dan kalau bukan juga dasarnya apa??
>
> Mba Ani, melotot juga reaksi yang wajar dari seseorang yang melihat
> sesuatu ...nah kalau melihat sesuatu sampe muntah-muntah ini yang
> mungkin diluar kewajaran;) melotot adalah reaksi wajar dari mata yang
> melihat sesuatu yang "menarik"..
>
> Pernah suatu ketika seorang pemuda melihat seorang perempuan sampe
> sebegitunya "terpesona" dan akhirnya membuat dia tdk konsetrasi
> berjalan akibatnya dia menabrak kan dirinya dinding sampe benjol maka
> kemudian turun Qs.4:30-31 dimana dihimbau untuk menjaga pandangan agar
> tidak benjol...atau kehilangan konsetrasi...alias lupa diri..
>
> Kalau saya tidak salah menyimpulkan sebenarnya yang dikoreksi Qur'an
> adalah pengendalian diri seseorang...
>
> semisal jika seseorang melihat keindangan perempuan walaupun sampe
> melotot tapi dia bisa mengedalikan dirinya..so that's fine, enggak ada
> masalah. Tapi walau tanpa sampe melotot melihat keindahan perempuan
> tapi bisa mengakibatkan seseorang berbuat tidak senonoh pada perempuan
> ..maka inlah yang larang.
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "suryani" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Oh iya tambahan:-)
> > Pamer pun demikian. pamer itu kesannya hiperbol.
> > Sedang normal adalah kadar yang pas.:-)
> >
> > - Original Message -
> > From: "suryani" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Tuesday, May 16, 2006 8:39 PM
> > Subject: Re: Balasan: RE: [wanita-muslimah] Re: Tubuhku Adalah Milikku
> >
> >
> > > menarik juga pertanyaan ini. saya coba menjawab ya:-)
> > >
> > > seharusnya yang namanya normal itu bukan dosa. menjadi dosa
> apabila sudah
> > > melewati batas kewajaran.
> > > nah, kata "normal" itu kayaknya nggak selevel dengan kata
> "melotot". :-)
> > > "normal" lebih afdol disandingkan dengan "melihat" atau "memandang"
> > >
> > > kira2 begitu. cmiiw
> > >
> > > wassalam,
> > > ani
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
> > >
> > > > Pak Bejo, saya mau tanya memang kalau perempuan memamerkan auratnya
> > > > dosa gitu?? dasarnya apa pak?? trus emang kalau laki-laki
> melotot liat
> > > > aurat p

Re: Balasan: Re: Balasan: RE: [wanita-muslimah] Mereka Yang Meninggalkan Islam

2006-05-16 Terurut Topik Aman FatHa



Oh ya, saya hanya menikmati diskusi ini dan silahkan untuk meneruskannya.
Hanya di sini ada point kecil yang ingin saya tanggapi. Meskipun kecil,
tetapi bisa mempunyai pengaruh yang besar dalam pola pikir dan sudut pandang
nantinya, khususnya ketika membaca teks, karena poin yang saya maksud di
sini berada pada persoalan kebahasaan.

Dalam thread ini, Bejo Paijo menulis:
Muslimah artinya wanita yang muslim. Makanya milist wanita muslimah ini
rancu. Sudah wanita pake muslimah lagi.

Bahwa kata muslimah itu berarti wanita yang muslim adalah benar. Namun
kesimpulan, dari logika bahasa yang dibangun dengan mengatakan bahwa wanita
muslimah itu rancu dengan alasan sudah menggunakan kata wanita menggunakan
ata muslimah pula, adalah keliru.

Muslimah, muslim, dan semua jenis isim fail (dan beberapa jenis kata lain)
adalah kata bersifat, bukan zat dan bukan subjek yang murni. Karena itu,
misalnya kata Khalik yang berarti pencipta disebut dengan sifat. Ayat-ayat
dan hadis-hadis yang mengetengahkan tentang persoalan Asma dan Sifat Zat
disebut dengan ayat-ayat dan hadis-hadis sifat.

Jadi kata muslimah adalah subyek perempuan yang bersifat islam. Dan selama
kata ini adalah kata sifat (atau dalam istilah gramatikal disebut dengan
al-washfu, dan dalam bentuk lain disebut shifat musyabbahah), maka
penyebutan subyek murni sebagai gandengannya adalah sah. Atau dalam bahasa,
penggandengan ini biasa disingkat dengan berpola DM untuk bentuk dalam
bahasa Indonesia dan MD dalam bahasa Inggris. Wanita muslimah, kita lihat
dari sudut bahasa Indonesia dan bahasa Arab sebenarnya adalah sama yaitu
berpola DM; Diterangkan (wanita) Menerangkan (muslimah). [Sekadar untuk
diketahui, bahwa dalam bahasa Arab, pola ini bisa berbentuk DM sebagaimana
biasa dan bisa pula berbentuk MD seperti dalam struktur idhafat sifat ila
maushuf.]

Jika wanita muslimah kita ambil dari sudut Arabnya saja, penggunaan ini yang
benar dan tepat. Dan kalau dalam bahasa Arab, kita gunakan "muslimah" saja,
maka mengacu kepada kandungan yang sangat umum (nakirah) tanpa penentuan
subyek sifat tersebut; apa atau siapa. Dan ini hanya bisa diketahui maknanya
melalui kontek dalam penggunaan.

Maka ke dalam bahasa Indonesia, terjemahannya dengan wanita yang muslim
justru salah dengan alasan kata muslim adalah subyek bersifat yang pada
dasarnya digunakan untuk umum dan atau pada laki-laki. Terjemahan yang tepat
adalah wanita yang (ber)islam atau dengan telak saja, "yang beragama Islam".


Penggunaan yang serupa dengan ini dalam bahasa Indonesia murni bisa kita
temukan dalam contoh kata 'laki-laki pemalu'. Kata pemalu sudah mengandung
subyek yang bersifat, tetapi bukan alasan kebahasaan bahwa kata laki-laki
tidak perlu disebut karena sudah dikandung pada kata pemalu. Kecuali pada
kontek yang sudah diketahui siapa/apa subyek yang dimaksud bersifat malu
tersebut bisa saja subyeknya tidak disebutkan lagi, tetapi juga tidak keliru
untuk tetap menyertakannya.

Oleh karena kerumitan bahasa yang berbeda, penyerapan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi lebih dipermudah--dan sangat jelas term-term keagamaan
yang menjadi konteknya sangat berpengaruh--dengan menghilangkan
kerumitan-kerumitan. Dan tentunya, kandungan aslinya juga terbawa ke dalam
bahasa kedua. Muslimah adalah sifat yang dilekatkan kepada wanita 'yang'
beragama Islam. Kata 'yang' ini sebagai penjelas konotasi sifat yang
terkandung pada bahasa aslinya.

Jika kita menyerap dalam bentuk penerjemahan secara literal tanpa jalan
mudah tersebut, maka banyak kata 'yang' berhamburan menggandenginya. Mu'min
adalah subyek umum yang beriman; dalam kontek adalah laki-laki yang
beriman,  mu'minah adalah subyek umum feminin yang beriman, kafir adalah
subyek umum yang mengingkari Allah, musyrik adalah subyek umum yang
menyekutukan, dst. Dan untuk kemudahan, langsung kata aslinya diserap
sehingga kita menggunakan langsung kata mu'min, muslim, dst.

Jika kita konsisten dengan pola penyerapan seperti ini, maka penggunaannya
adalah seperti laki-laki muslim (laki-laki yang beragama Islam), wanita
muslimah, wanita-wanita muslimat (muslimat NU hehehe...), orang-orang muslim
(atau bahkan orang-orang muslimun), dst.

Namun toh kita tidak terlalu mempersoalkan urusan bahasa ini, selama bisa
sama-sama dimengerti. Hanya saya sering dan suka memberikan tanggapan
seperti ini karena melihat banyak terjemahan, baik yang secara umum atau
yang kami kelola sekarang, tidak sedikit yang menyajikan terjemahan yang
tidak tepat atau bahkan rentan disalahpahami karena tidak memperhatikan
hal-hal kecil seperti ini. Dan secara khusus lagi, untuk kita yang membaca
teks-teks (baca dalil-dalil) agama dari bahasa aslinya.

Apa yang saya kemukakan di atas sempat mengantarkan saya pada kesimpulan,
kenapa dalam Islam (berkaitan dengan teks agama) dilarang mengecam dan
melaknat atau seumpamanya kepada individu atau subyek murni, tetapi
ditujukan kepada hal bersifat dengan perbuatan buruk yang dilakukan. Kecuali
dalam beberapa kasus yang memang teks agama secara langsun

[wanita-muslimah] OOT; kalimat-kalimat berharga

2006-05-16 Terurut Topik Aman FatHa



Kalimat hari ini:

Tahukah kalian bahwa saya bukan pengikut PKS, bukan pengikut Ikhwan
Muslimin, bukan pengikut Hamas. Namun Hasan al-Bana bagi saya adalah salah
seorang ulama yang sangat saya hormati dengan segala perbedaan pendapat dan
pandangan yang ada. Dan kalimat di bawah ini merupakan pesan berharga yang
pernah keluar dari mulutnya yang terus tersimpan di hati dan pikiran saya.
Dan hari ini saya berkesempatan membaca kembali kalimat ini dan ingin saya
kutipkan di sini untuk kita renungkan bersama:

"Sampai kapan umat kita saling melemparkan tuduhan dan tudingan,
prasangka-prasangka silih berganti dilontarkan, saling melekatkan
gelar-gelar dan sebutan-sebutan buruk, dan meninggalkan keyakinan yang
didukung oleh kenyataan, hanya karena demi suatu prasangka yang diilhamkan
oleh keraguan-keraguan?"

--Hasan al-Bana--

17 Mei 2006

Aman


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Maaf Buat Pak Harto [Fwd: [dayak] mari berhenti bicarakan Indonesia!!]

2006-05-11 Terurut Topik Aman FatHa



Mungkin karena itulah wa, subjeknya mari berhenti bicarakan Indonesia!
Untuk apa?! Hahahaha...

Salam onliner


st sabri wrote:
> lha ini kok semua orang dikritik, apa penulis ini paling bener, emang
> gampang apa jadi presiden, ketua mpr.
> 
> salam bener
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>>  Original Message 
>> Subject: [dayak] mari berhenti bicarakan Indonesia!!
>> Date: Thu, 11 May 2006 02:18:42 -0700 (PDT)
>> From: budi baskoro <[EMAIL PROTECTED]>
>> Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>> To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
>>
>> ketika pada akhirnya pemerintah mengakui
>> ketidakmampuan hukum negerinya untuk menggigit
>> soeharto, bekas presiden dari sistem
>> otoriter-birokratik-neofasis-orba, lalu untuk apalagi
>> membicarakan Indonesia?
>>
>> ketika ketua MPR menganggap persoalan soeharto lebih
>> pada soal etika maaf-memaafkan, ketimbang mengganjar
>> segala dosanya, lalu untuk apalagi membicarakan
>> Indonesia?
>>
>> ketika sang presiden yg secara fisik gagah-wibawa
>> hanya jago lip-service--menyediakan tripartit untuk
>> mengelabui buruh, memerangi terorisme demi
>> menyenangkan paman sam dgn tanpa kompensasi--lalu
>> untuk apalagi membicarakan Indonesia?
>>
>> ketika sebuah partai yg lahir dari rahim reformasi
>> berkoar membela guteres atas nama nasionalisme, tapi
>> mengabaikan wiranto, sang dalang pelanggar HAM di
>> Timor Leste, lalu untuk apa lagi membicarakan
>> Indonesia?
>>
>> ketika satu lagi partai yg lahir dari rahim reformasi
>> dgn tingkat pengorganisasian kader yg rapi nyaris
>> menyerupai PKI hanya gandrung bicara solidaritas
>> Palestina dan pornografi-pornoaksi sambil menutup mata
>> kepada nasib buruh, blok cepu, minyak hitam papua,
>> lalu untuk apalagi membicarakan Indonesia?
>>
>> ketika muhammadiyah dgn din syamsudin-nya, NU dgn
>> hasyim muzadinya, yg tampil full conservative, sebagai
>> dewa moral, pengampun, tapi melegitimasi kekuasaan
>> rezim, lalu buat apalagi membicarakan Indonesia?
>>
>> oh ya, maaf saya khilaf, di sini memang lebih baik
>> kita membicarakan dayak...
>>
>> salam,
>>
>> iBaz
>>
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Maafkan Soeharto.. [Fwd: [bumimanusia] Suharto adalah "Pahlawan", "Pejuang" yg "Cinta Keluarga dan Kroni" DAN SIMBOL KORUPSI]

2006-05-11 Terurut Topik Aman FatHa



 Original Message 
Subject: [bumimanusia] Suharto adalah "Pahlawan", "Pejuang" yg "Cinta
Keluarga dan Kroni" DAN SIMBOL KORUPSI
Date: Thu, 11 May 2006 06:55:12 -0700 (PDT)
From: danny kristianto <[EMAIL PROTECTED]>

KENAPA BAPAK SUHARTO HARUS MENJALANI PROSES HUKUM
  1. Beliau adalah simbol Korupsi dan pelaku kejahatan HAM di Indonesia.
  2. Beliau tdk mewakili pribadi beliau semata, tapi beliau adalah SIMBOL.
  3. Bila "simbol" ini tdk diproses hukum, maka akan jadi model bagi yg
selanjutnya.
  4. Begitu juga sebaliknya.
  5. Simbol ini untungnya adalah Panutan Terbesar Bangsa ini, jadi
sebaiknya demi Penegakan Hukum di Negara ini sesuai Pasal 28 UUD'45,
  YTH BPK HAJI MUHAMMAD SUHARTO harus menjalani proses hukum, walau
tanpa kehadiran beliau di pengadilan.

  YANG SEBAIKNYA TERJADI PADA BAPAK HAJI MUHAMMAD SUHARTO
  1. Proses Hukum harus tetap berjalan.
  2. Berikan kepastian hukum pada Suharto.
  3. Nyatakan bersalah atau tidak bersalah secara hukum.
  4. Suharto harus berjiwa besar meminta maaf dan mengembalikan hasil
rampokannya
  5. Kemudian Ampuni kesalahan Suharto.
  6. Jadi Suharto bisa meninggal dgn jelas status hukumnya dan diampuni.
  7. Perlakuan diatas adalah spesial hanya pada Suharto.
  8. Tetap adili Putra-Putri dan kroni Suharto.

  YANG SEBAIKNYA TERJADI BILA HAL DIATAS TDK TERJADI
  1. Jangan biarkan pemerintah berharap masyarakat lupa akan kasus Suharto.
  2. Pemerintah berupaya agar masyarakat capek berpolemik,
  3. Tapi jgn biarkan hal itu terjadi.
  4. Kematian adalah takdir, jadi biarkan Suharto mati dgn tdk jelas
statusnya,
  5. dan termuat namanya di TAP MPR sbg pelaku Korupsi.
  6. Dan juga tercatat dalam  buku sejarah sepanjang masa, bahwa Suharto
adalah mantan Presiden yg tersangkut dalam kejahatan Korupsi.

  APA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH SBY-JK
  1. Berniat utk mengampuni Pak Suharto.
  2. Membiarkan polemik terjadi di masyarakat hg capek sendiri.
  3. Membiarkan kasus Bp. Suharto utk menutupi kasus yg lain.
  4. Melempar issue2 yg membuat mastyarakat tergerak hatinya utk bersimpati
  ke pak Suharto.
  5. "Mengiring" media massa hg menyetujui pendapat & tindakan mereka.

  APA YG AKAN TERJADI PADA MASYARAKAT
  1. Capek sendiri, dan bersikap "udah lah biarkan aja pemerintah punya
mau".
  2. Menunggu aja pak Suharto wafat.
  3. sebel tapi bisa apa ?
  4. berpendapat yg penting hidup gw tetep jalan terus, urusan pak Harto
cuma buat
  capek.
  5. Bersikap masa bodoh, krn sdh capek dan bosan.







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Re: Maaf Buat Pak Harto [Fwd: [dayak] mari berhenti bicarakan Indonesia!!]

2006-05-11 Terurut Topik Aman FatHa




 Original Message 
Subject: [dayak] mari berhenti bicarakan Indonesia!!
Date: Thu, 11 May 2006 02:18:42 -0700 (PDT)
From: budi baskoro <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

ketika pada akhirnya pemerintah mengakui
ketidakmampuan hukum negerinya untuk menggigit
soeharto, bekas presiden dari sistem
otoriter-birokratik-neofasis-orba, lalu untuk apalagi
membicarakan Indonesia?

ketika ketua MPR menganggap persoalan soeharto lebih
pada soal etika maaf-memaafkan, ketimbang mengganjar
segala dosanya, lalu untuk apalagi membicarakan
Indonesia?

ketika sang presiden yg secara fisik gagah-wibawa
hanya jago lip-service--menyediakan tripartit untuk
mengelabui buruh, memerangi terorisme demi
menyenangkan paman sam dgn tanpa kompensasi--lalu
untuk apalagi membicarakan Indonesia?

ketika sebuah partai yg lahir dari rahim reformasi
berkoar membela guteres atas nama nasionalisme, tapi
mengabaikan wiranto, sang dalang pelanggar HAM di
Timor Leste, lalu untuk apa lagi membicarakan
Indonesia?

ketika satu lagi partai yg lahir dari rahim reformasi
dgn tingkat pengorganisasian kader yg rapi nyaris
menyerupai PKI hanya gandrung bicara solidaritas
Palestina dan pornografi-pornoaksi sambil menutup mata
kepada nasib buruh, blok cepu, minyak hitam papua,
lalu untuk apalagi membicarakan Indonesia?

ketika muhammadiyah dgn din syamsudin-nya, NU dgn
hasyim muzadinya, yg tampil full conservative, sebagai
dewa moral, pengampun, tapi melegitimasi kekuasaan
rezim, lalu buat apalagi membicarakan Indonesia?

oh ya, maaf saya khilaf, di sini memang lebih baik
kita membicarakan dayak...

salam,

iBaz







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Maaf Buat Pak Harto

2006-05-10 Terurut Topik Aman FatHa



Sebutkan dulu kesalahannya apa saja tidak kurang tidak lebih. Semakin
detail lebih baik. Jadi saya bisa centangin satu-satu dengan lingkaran
atau seperti ini, (x) dimaafkan.

Prinsipnya saya setuju dia dimaafkan, tapi ya harus jelas dulu apa yang
dimaafkan. Artinya, adili. Saya ingat, yang diusulkan GD juga begitu deh.

Bagaimanapun dia merupakan salah seorang pahlawan yang banyak berjasa.
Dia bapak pembangunan yang bangunannya keropos digerogoti berbagai macam
spesies kecoak. Dia berhasil menjaga keutuhan Nusantara, dan silahkan
saja lihat ada di berapa propinsi kah tanah-tanah kaplingannya. Dia
berhasil menumpas PKI sampai-sampai yang tidak jelas statusnya pun di
tangannya juga bisa menjadi PKI lengkap hingga sperma-spermanya.

Dia mampu menjalankan amanat bangsa dengan pembangunan terencana dalam
program-program yang mandiri. Dia berhsil membangun sistem komunikasi
satelit domestik, jarak antara Aceh dan Papua sudah tidak ada lagi.
Hubungan antarpulau sangat lancar dan bergerak sangat cepat. Buktinya,
5000 perkilo beras di pedalaman sana harganya mencapai 20.000 hingga
50.000. Luar biasa hebat. Di hutan-hutan sekarang sudah terang benderang
 karena listrik juga gundul, dan jalan-jalan terbuka untuk mengangkut
kayu-kayu dan pertambangan. Saya bahkan pernah bermimpi, kapan saluran
telpon masuk ke desa ini.

Dan terlalu banyak hal partial lainnya yang hanya bisa dirasakan dari
pengalaman tanpa bisa mengajukannya sebagai bukti tuntutan. Maka,
mengucapkan maaf untuknya sangat mudah sekali. Tapi, sebutkan dulu apa
yang harus dimaafkan.

Salam

Aman

ariel wrote:
> walaupun paragraf - paragraf awal artikel ini sangat retorik, namun
> saya sependapat dengan inti dari tulisan ini, yaitu  memaafkan pak
> Harto. Bagi saya, dengan alasan kemanusian, tidak sepatutnya memaksa
> seorang mantan pemimpin yang sudah uzur dan sakit parah ke depan meja
> hijau. Tentu maaf ini hanya berlaku buat pak Harto, dan tidak untuk
> kerabat atau kroni-kroninya.
> 
> 
> salam,
> -ariel-
>  
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>   http://www.indomedia.com/bpost/052006/10/opini/opini3.htm
>>
>> Maaf Buat Pak Harto
>>
>> INGAT Jasa Soeharto. Pernyataan mantan Presiden ke-3 RI KH
> Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini (BPost, Selasa 9 Mei 2006), secara
> tidak langsung mengarahkan ingatan kita pada keberhasilan Soeharto
> selama 33 tahun memimpin republik ini.
>> Misalnya saja, sebagai seorang anggota TNI, Pak Harto berhasil
> memberantas Partai Komunis Indonesia (PKI). Keberhasilan ini boleh
> dibilang sebagai prestasi sangat bersejarah bagi Bangsa Indoensia,
> karena Pak Harto juga berhasil menyelamatkan, menegakkan dan
> melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 baik dalam kehidupan kenegaraan
> maupun kemasyarakatan.
>> Sebagai Mandataris MPR, Pak Harto mampu menjalankan amanat bangsa.
> Lewat pembangunan ekonomi yang terencana dan terarah dalam Pelita demi
> Pelita, masyarakat menjadi maju dan sejahtera, lahir dan batin.
>> Sebagai pemimpin, Pak Harto berhasil mempersatukan Nusantara. Dengan
> keberhasilan membangun sistem komunikasi satelit domestik, jarak
> antara Aceh dan Papua sudah tidak ada lagi. Hubungan antarpulau sangat
> lancar dan bergerak sangat cepat. 
>> Sejujurnya, masih banyak lagi tinta emas yang ditorehkan Pak Harto
> selama berkuasa. Dengan secuil memaparkan keberhasilan Pak Harto
> tersebut, sangat pas kalau kita mengakui Pak Harto sangat berjasa bagi
> kelangsungan hidup republik ini. Dan, sangat 'berdosa' kalau kita
> melupakan semua jasa Pak Harto tersebut.
>> Saat ini, Pak Harto dalam usianya yang uzur (85 tahun), bertarung
> melawan sakit, bahkan maut. Alat pacu jantung masih terpasang di
> tubuhnya. Demikian pula alat transfusi darah yang terus mengalirkan
> darah. 
>> Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif yang notabene adalah wakil Rakyat
> Indonesia, sangat prihatin pada kondisi kesehatan Pak Harto. Bahkan
> usai menjenguk, Zaenal meminta kepada semua komponen memaafkan Pak
> Harto dan rencana pemeriksaan terhadapnya dihentikan. Dengan demikian,
> ketika Pak Harto 'dipanggil' Tuhan dirinya tidak menyesal.
>> Kata maaf ini sebenarnya sudah lama dilontarkan. Begitu lengser,
> keluarga Pak Harto dan orang dekat keluarga Cendana juga mengucapkan
> hal serupa. Tapi semua komponen bangsa tidak mengabulkannya. Dengan
> semangat menegakkan keadilan dan hukum, Pak Harto harus
> mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di muka hukum.
>> Tekad itu sangat pas kalau Pak Harto dalam keadaan masih sehat wal
> apiat. Tapi dalam kondisinya sekarang, apakah tekad itu masih layak
> untuk diperjuangkan? Terlebih sekarang, kasus Pak Harto ini menjadi
> komoditas politik oleh orang tertentu. 
>> Sebagai bangsa yang beragama, tentu tidak sulit untuk memberikan
> maaf kepada Pak Harto. Sekali lagi hanya kepada Pak Harto. Kalau
> kroni-kroninya, ya tidak. Terlebih lagi pihak atau masyarakat yang
> dendam dan sakit hati terhadap Pak Harto, sudah tidak
> mempermasalahkanya lagi. Gus Dur, misalnya, secara

Re: [wanita-muslimah] Re: KH Husein Muhammad

2006-05-07 Terurut Topik Aman FatHa



Saya perhatikan Mbak Aisya termasuk yang rajin memberikan kuliah materi
permilisan kepada mahasiswa abadinya, yah. Udah dari sananya kali...
kasih aja nilai bagus dan naik kelas karena pertimbangan.

Hahahahaha *ngakak sampai perut goyang.." Maaf ya.. habis udah sampai ke
ubun-ubun gemesnya. Tiap hari main petak umpet mulu sih, ngga
bosan-bosannya.

Sekali lagi, maaf. Mestinya sih falyaqul khairan aw liyashmut.

Wassalam

Aman

aishayasmina2002 wrote:
> Pak Jano,
> Dalam milis, seorang anggota bisa mengirim email yang berisi 
> tulisannya sendiri dan/atau tulisan orang lain yang belum tentu jadi 
> anggota milis.
> 
> Contohnya di bawah ini, mba Rita memasukkan tulisan Ninuk & Redana 
> yang mewawancarai KH Husein Muhammad dari Pesantren Dar Al Tauhid di 
> Cirebon yang sudah berdiri sejak tahun 1930.
> 
> Pak Jano mengomentari dengan panggilan pak lek (paman) ini maksudnya 
> ke KH Husein?  sebab pengirim tulisan ini mba Rita tidak pantas 
> diberi julukan pak lek, pewawancara tulisan ini juga mba Ninuk tidak 
> pantas dipanggil pak lek.  Nah kalau KH Husein ini bukan anggota WM, 
> pak Jano komunikasi dengan KH Husein sambil manggil-manggil pak lek, 
> bukan seperti itu, bukan di milis ini tapi tlp atau datang ke 
> Cirebon saja ...:)
> 
> Di milis itu jika kita mau ngomentari atau memberi tanggapan 
> terhadap tulisan orang lain yang bukan anggota, maka kita 
> membicarakanya tidak seperti kita berhadapan dengan anggota disini 
> yang menulis tulisannya sendiri, misalnya diawali dengan -> saya 
> tidak sependapat dengan pak KH Husein ini tentang ini itu (karena 
> yang dibahas di tulisan ini beberapa topik).
> 
> Yang pak Jano bahas itu masalah apa? kok sampai copy paste tulisan 
> tentang program satu institut untuk post graduate, ini disambungkan 
> dengan topik apa dalam tulisan tentang wawancara seseorang di bawah 
> ini? Yang jelas ya pak, supaya yang lain memahami dimana 
> sambungannya dari artikel tersebut dengan pendapat pak Jano, supaya 
> nyambung gitu loh ..:)
> 
> salam
> Aisha
> -- 
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Pak lek,
>   Aku sedih, pak lek bisa engga ya meniru Dr.Ataullah Siddiqui untuk 
> berpositif thinking ?
>    
>   'Markfield Institute of Higher Education (MIHE) is committed to 
> promoting excellence in teaching, research and training. It offers 
> post-graduate students the advantage of a friendly and attentive 
> environment with opportunities to address multi-dimensional issues 
> by exercising critical judgment and self-discipline. 
>   MIHE also aims at developing the local community through training, 
> vocational education and pioneering new courses. The Institute has a 
> positive approach to dialogue between faiths and cultures and has 
> been recognised for its interfaith endeavours. At MIHE, students 
> have a unique opportunity within the British higher education system 
> to learn about the challenges faced by the Muslim community in 
> particular and humanity in general. It is an exciting time and MIHE 
> is an exciting place to be in.'
>    
> Dr.Ataullah Siddiqui
> Director
> -   
> ritajkt <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Tafsir Kontekstual KH Husein Muhammad 
> 
> Sumber : Kompas Minggu, 07 Mei 2006  
> Pewawancara : Ninuk M Pambudy & Bre Redana 
> 
> Dia kerap diminta menjadi narasumber dalam berbagai pertemuan yang 
> mendialogkan isu keadilan, demokrasi, dan pemberdayaan komunitas. 
> Bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Maret lalu, 
> misalnya, KH Husein Muhammad diundang berbicara dalam konferensi 
> internasional bertema "Trends in Family Law Reforms in Muslim 
> Countries" di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelumnya, dia diundang ke 
> Dhaka, Banglades, dalam konferensi internasional pula. 
> 
> Pandangannya banyak berbeda dari pandangan keagamaan arus utama, 
> terutama ketika membahas fikih mengenai perempuan. Meskipun 
> demikian, pengetahuannya yang luas dan mendalam mengenai kitab 
> klasik Islam membuat cara dia membaca kitab-kitab yang berbeda itu 
> tetap dapat diterima. 
> 
> Kami berbincang dengan KH Husein Muhammad pertengahan April di 
> Jakarta mengenai pesantrennya Dar Al Tauhid di Arjawinangun, 
> Cirebon, perjalanan keilmuannya, hingga menguatnya fundamentalisme 
> agama di berbagai tempat. 
> 
> KH Husein Muhammad mengakui, pandangannya yang dia sebut progresif 
> itu baru belakangan muncul meskipun sebetulnya sejak lama dia 
> bertanya-tanya dan tidak dapat menerima mengapa agama melahirkan 
> kenyataan seperti kemiskinan, kebodohan, kekerasan, dan 
> tertinggalnya umat. 
> 
> Pergaulannya dengan aktivis perempuan, seperti Lies Marcoes, Masdar 
> F Mas'udi, Wardah Hafidz, dan almarhum Mansour Fakih, dia 
> sebut "mengacaukan" bangunan epistemologi keilmuannya yang relatif 
> telah mapan. Apa yang selama ini dia yakini sebagai tetap dalam 
> hubungan jender laki-laki dan perempuan ternyata dapat diubah dan 
> direkayasa. 
> 
> "Tradisi pemikiran keagamaan saya terusik dan tergugat. Keny

Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,

2006-05-07 Terurut Topik Aman FatHa



Oh ya tambahan, pada bagian contoh qurban.
Bisa diperhatikan di sini, bahwa kurban yang ada dalam bahasa Indonesia
adalah terjemah dari terminologi Islam. qurban secara literal yang
merujuk kepada bangsa Arab sendiri adalah persembahan dan sesajen (ini
kita kontektualisasikan dalam bentuk tertentu seperti penyembelihan
hewan). Dan ini juga dikenal dalam budaya Arab masa lalu.

Orang Inggris yang menerjemahkan qurban terminologi Islam dengan
persembahan atau sesajen jelas tidak tepat. Sama tidak tepatnya kita
terjemahkan kata qurban dalam kalimat yang menceritakan budaya Arab
menyembelih hewan sebagai persembahan dengan "MENDEKATKAN diri kepada
Allah dengan jalan menyembelih sifat kebinatangan dalam diri kita."

Kata dasarnya berarti dekat, hal mendekatkan diri dan variannya.
Maknanya sesuai terminologi apa yang digunakan, dalam kontek apa kata
itu digunakan, dan dalam bentuk apa petandanya. Orang Islam berkurban,
maka maknanya "MENDEKATKAN diri kepada Allah dengan jalan menyembelih
sifat kebinatangan dalam diri kita." Orang Arab Jahiliyah? Ya jelas
mendekatkan diri kepada yang sesuai dengan apa yang mereka yakini. Ini
contoh dari segi kontek dan terminologi. Dari segi petanda, ada yang
berbentuk penyembelihan hewan, ada yang berbentuk pekerjaan lain. Oleh
karena itu, dalam terminologi Islam, dari kata tersebut juga digunakan
kata taqarrub (Mendekatkan diri kepada Allah). Termasuk seperti sedekah,
memberantas korupsi, menjaga lingkungan, masuk dalam media taqarrub.

Wassalam

Aman

Aman FatHa wrote:
> terima kasih.. terima kasih.. atas penjelasannya.
> Satu hal yang perlu digarisbawahi itu, MQ memandang karakterisik
> bahasa-bahasa dari satu arah, yaitu bahasa Arab. Tidak mungkin ada yang
> sama (kecuali disamakan secara sengaja) antara bahasa satu dengan bahasa
> yang lain. Dalam pandangan satu arah adalah benar bahwa bahasa Arab
> punya WAZAN yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Dari arah yang lain,
> bahasa Inggris juga benar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki
> oleh Bahasa Arab, misalnya past perfect pasticiple. Ini sekadar gambaran
> yang mengarah kepada bentukan kata.
> 
> Sama misalnya orang Banjar bertanya, apa bahasa Indonesianya "intil"?
> Jawaban sederhananya, hampir jatuh. Meskipun itu tidak bisa mewakilinya
> secara lengkap. Orang inggris bertanya, apa bahasa Arabnya komputer? Apa
> bahasa Arabnya telepon, televisi, antenna, mobil, pesawat, jet, dan
> seterusnya?
> 
> Jadi, WAZAN misalnya adalah karakteristik Bahasa Arab pada dirinya
> sendiri dan merupakan suatu kelebihan pada dirinya sendiri. Karena itu
> bahasa menjadi mempunyai kelebihan justru dengan daya ungkapnya dan
> tetek bengek yang berkaitan dengan hal itu. Inilah salah satu hal
> mengapa sastrawan dikatakan lebih dalam hal bahasa dari penutur bahasa.
> Dan dari sini pula, al-Qur`an adalah mukjizat dari bahasanya. Karena
> orang-orang Arab yang berbahasa Arab sehari-hari itu sendiri tidak ada
> yang mampu merangkai kata sebagaimana al-Qur`an. Kalau bahasa Arabnya
> orang Arab itu sendiri jauh berada di bawah kemegahan bahasa al-Qur`an,
> apalagi yang bukan Arab!
> 
> Kalimat terakhir ini diculik dari Dalail I'jaz-nya Abdul Qahir
> al-Jurjani yang dari kalimat-kalimat beliau ini bisa kita lihat bias
> perdebatan antara Sunni vs Mu'tazilah. Abdul Qahir sebagaimana kelompok
> Sunni lainnya menentang habis-habisan teori al-Sharfah yang dikemukakan
> pertama kali oleh al-Nazhzham, gurunya al-Jahizh. Konsep al-Sharfah
> intinya, sebenarnya bahasa al-Qur`an itu standar. Namun Allah
> berkehendak membuat orang-orang Arab tidak mampu merangkai kata seindah
> al-Qur`an sehingga tidak tertandingi. Kesimpulan konsep ini, mukjizat
> pada dasarnya adalah melemahkan (dari kata i'jaz), menunjukkan
> ketidakmampuan pihak lain untuk berbuat hal yang sama. Dan inilah poin
> mukjizat al-Qur`an sebenarnya. Dan orang-orang Arab waktu itu dilemahkan
> kemampuannya. (Lihat beberapa ayat yang mengajukan penentangan untuk
> membuat satu surah, sepuluh ayat, satu ayat, dst secara degradasi).
> 
> Kalangan Sunni mengatakan bahwa bahasa al-Qur`an di atas standar
> rata-rata. Inilah mukjizatnya, di mana orang-orang Arab tidak mampu
> melakukannya. Bahkan pujangga-pujangga sebelum Islam yang sangat
> terkenal sekalipun. Tidak ada karya-karya mereka yang mengandung daya
> ungkap dan keindahan yang mencapai keindahan bahasa al-Qur`an. Inilah
> dorongan utama berkembangan kajian-kajian terhadap bahasa al-Qur`an. Dan
> yang khusus berkutat di bidang kebahasaan melahirkan ilmu-ilmu baru yang
> sangat banyak, antara lain Nahwu, Sharaf, Ilmu Sastra, Ilmu Arudh, Ilmu
> Bahasa, Lexicographi. Dan secara khusus dari perkembangan pembahasan
> mukjizat, termasuk pemicu utamanya adalah perdebatan Sunni vs
> Mu'tazilah, lahir Ilmu Balaghah.
> 
> Tokoh ter

Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,

2006-05-07 Terurut Topik Aman FatHa
standard Fa, 'Ain, Lam, dalam bentuk Masdar yang membentuk wazan 3 huruf:(tuslatsi) F'AL dibaca::: Fa'alun-Fa'ilun-Fa'lun, wazan 4 huruf (ruba'i) F'AYL, FA'AL, F'AWL, AF'AL: dibaca: Fa'iylun, Faa'ilun-Faa'alun, Fa'uwlun, Af'alun, wazan 5 huruf (khumasi): F'ALAN, MF'AWL, F'A'AAL, dibaca:Fu'laanun, Maf'uwlun, Fa''aalun dan wazan 6 huruf (sudasi) F'A'AALT, dibaca Fa'aalatun. Nah, ada 12 variasi dari akar kata Fa, 'Ain, Lam dalam bentuk Masdar (gerund), yang berarti buat. Nah sekali lagi ana kemukakan mana dalam bahasa Inggris, Cina, Sunda dll ada semacam wazan itu. Coba, dalam bhs Inggris hanya punya SATU bentuk gerund, yaitu ing-form: making. 
> 
> Tahu apa arti Qurban? Sacrifice, Offering ? Bahasa Al-Qurannya: Qurbaan(un) bukan sesajen (offering) yang sakral. Lihat wazan F'ALAN dibaca Fu'laanun, akar katanya dari QRB artinya dekat. Jadi ma'na qurban diindonesiakan kurban (bukan korban = victim), bukan sesajen atau persembahan yang sakral, melainkan MENDEKATKAN diri kepada Allah dengan jalan menyembelih sifat kebinatangan dalam diri kita. QRB yang diserap ke dalam bhs Indonsia sahabat karib (lihat wazan F'AYL, fa'iyl-un) dan pergaulan yang akrab (lihat wazan AF'AL, af'al-un) tidak melenceng dari kata asalnya QRB = dekat. Tetapi Qurban yang diterjemahkan ke dalam bhs Inggris sacrifice dan offering, sangat jauh dari makna asalnya, melainkan maknanya ialah dari paganisme, persembahan atau sesajen yang sakral kepada dewa-dewa, atau hantu penunggu hutan, sungai, gunung, lembah, ngarai. Itu gunung Merapi menurut paganisme keceknyo punya penunggu mBah Petruk{?).
> 
> Perkara daya ungkap ana kutib dari tulisannya Abah Seri 174 seperti di bawah:
> 
> Wassalam,
> MQ yg pk e-mainya Abah pd mlm/hr Jmt
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
> Dikutip dari Seri 174, berjudul: Istilah yang Sudah Memasyarakat Sukar Diubah, dan Metode Permutasi, bertanggal 30 April 1995.
> 
> La sySyamsu yanbaghiy lahaa an tudrika lQamara . wa Kullun fiy Falakin Yasbahuwn (S.Yasin,40), Tidak seyogianya Matahari menyusul Bulan .masing-masingnya berenang dalam falaknya (36:40). 
> 
> Yasbahuwn itu berbentuk jama', tiga ke atas. Di sini kelebihan bhs Arab. Kalau ayat itu diterjemahkan ke dalam bhs Inggris swim, ini hanya dapat diartikan bahwa yang berenang itu adalah Matahari dan Bulan saja, karena swim menunjukkan yang berenang itu plural, tidak terpikir tiga ke atas, jadi hanya menunjuk Matahari dan Bulan saja. Namun dalam bahasa Arab Yasbahuwn menujuk tiga ke atas, sehingga kalau yang dimaksud adalah Matahari dan Bulan saja maka yang dipakai adalah Yasbahaan. Dalam bahasa Arab ada tiga tingkatan (mufrad=singular, mutsanna=dual dan jama'=tiga ke atas). Maka yang berenang itu tiga ke atas ialah Bumi, Matahari, Bulan dan Bintang-bintang..
> 
> Yasbahuwna berasal dari akar kata yang dibentuk oleh huruf-huruf sin, ba dan ha. 
> 
> Sabaha artinya berenang dengan permutasi: sahaba artinya menarik, habasa artinya mengurung, kata bendanya habs artinya penjara dan hasaba artinya menghitung. Berenang punya makna dalam dua hal. Pertama, terjadi kombinasi gerak translasi dan rotasi. Matahasi dan Bulan disamping bergerak translasi, juga berotasi. Bulan bertranlasi mengelilingi Bumi, juga berotasi, berpusing pada sumbunya. Demikian pula Matahari, disamping gerak translasi mengedari pusat Galaxy Milky Way, juga berotasi pada sumbunya. Kedua, berenang berarti bergerak dalam air atau fluida. Benda-benda langit berenang dalam fluida yang halus yang disebut dukhaan menurut Ayat Qauwliyah (S. Fushshilat 11), atau fluida interstellair menurut Ayat Kawniyah. Fluida interstellair itu dapat dilihat dan difoto dengan teleskop pada waktu gerhana matahari penuh. Dalam foto itu dapat dilihat bahwa matahari dibungkus oleh lapisan yang disebut corona. Pada lapisan terluar dari corona itu terdiri atas fluida interstellair yang
 ditarik dan dibawa serta oleh matahari. Benda-benda langit itu pada waktu berenang saling tarik-menarik, dan sementara itu terkurung dalam falak yaitu jalur geodesik dari space-time continuum dan gerak benda-benda langit itu dapat dihitung dengan rumus-rumus antara lain rumus Newton maupun rumus Einstein. WaLlahu a'lamu bishshawab.
> 
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> 
>  
>   - Original Message - 
>   From: Aman FatHa 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, April 29, 2006 2:42 AM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,
> 
> 
>   Soal keistimewaan bahasa perbahasa sangat susah untuk ditentukan dengan
>   cara menyandingkan satu lawan satu. Masing-masing mempunyai
>   karakteristiknya sendiri. Memang ada beberapa bagian yang ditarik ke
>   garis global dan di

Re: [wanita-muslimah] OOT: Internet Explorer versi 7

2006-05-02 Terurut Topik Aman FatHa



Sudah lumrah begitu, Kang, hahaha. Politik ala MS juga sih memang begitu 
sejak dulu. Biar terkenal, biarkan aja orang membajak. Baru sehabis itu 
ditagih dan akhirnya Bill Gates berhasil meraup hasilnya. Sedikit 
banyaknya, bajakan adalah senjata MS yang tidak disadari orang-orang. 
Mungkin itu realisasi dari motto Bill Gates yang kedelapan; "Serang masa 
depan!"

Saya juga sering diajak konsultasi kawan yang ingin beli laptop dan saya 
  selalu rekomendasikan Linux Inside. Dasarnya memang kita sudak 
menggunakan apa adanya yang sudah terbiasa, dia cari laptop Linux biar 
murah doang, di rumah sudah ganti Windows lagi, hahaha. Apalagi saya 
sudah buatkan WinXP installer SP2 slipstreamed. Sekarang sudah buat yang 
ada IE7-nya dan WMP 10 :P

IE7 ada triknya kok kalau mau install di win bajakan. Makanya saya tahu 
  gimana sih IE7 karena sudah nyoba sendiri. Cukup copy file 
extractednya ke folder lain lalu batalkan instalasi. Sehabis itu ganti 
iecustom.dll dengan iecostum.dll yang sudah dimodifikasi/cracked. 
Selesai deh.

Saya juga sedang getol dengan ubuntu nih, Kang. Rela meninggalkan Gentoo 
dan sekarang pakai Dapper. Semua browser diinstall nih kecuali IE, sorry 
ya IE hehehe. Hari ini saya dapat browser baru. Varian FF juga, tetapi 
khusus dikompilasi dengan optimasi khusus untuk AMD dan AMD64. Namun 
sudah tersedia juga untuk Intel. Silahkan kunjungi 
http://getswiftfox.com/ untuk keterangan lebih lanjut.

Browser ini mengklaim lebih cepat dari FF biasa karena optimasinya. 
Lumayan juga saya kira, loadingnya lebih cepat sekian second dan 
rendering pagenya juga. Sayang di linux/Ubuntu, profilenya masih satu 
dengan FF sehingga kalau kita jalankan aplikasi ini, maka FF tidak jalan 
dan begitu juga sebaliknya. Bila kita sudah jalankan Swiftfox lalu click 
FF, maka jendela Swiftfox kedua yang akan terbuka. Berbeda dengan Flock 
yang sudah sendiri. Keuntungannya, bookmark dan setting kita jadi sama 
dan tidak sudah payah impor-impor segala.

Saya sedang baca-baca Jidgo nih apakah bisa sama seperti deltup di 
Gentoo. Idealnya, setiap kali ada update baru, maka hanya file-file 
update saja yang didownload, bukan full versi barunya. Ini penting untuk 
persiapan pulang ke negri yang koneksi Internetnya bikin sakit hati. 
Deltup mampu melakukannya, saya yakin Jidgo juga bisa, semoga. Apalagi 
sekarang saya menggunakan Ubuntu Dapper yang masih beta. Setiap hari ada 
aja update notication yang muncul dan gilanya selalu 90MB ke atas.

Btw, someone says: Microsoft give you a window, Linux will give you the 
whole house.

Wassalam
Aman

st sabri wrote:
> wah kang Aman tahu aja, banyak member milis ini yg pakai ms win bajakan
> :=)) dan berbuat dosa setiap hari. saya pribadi sempet ngiler juga
> membaca ulasan browser super canggih ini, tapi gimana wong saya sudah
> meminang ubuntu dan menikahinya, kalo dipoligami pake wine jalannya agak
> lelet.
> 
> tgl 29 april kemarin, jalan2 menemani tetangga paling dekat dengan saya
> :=)) karena butuh laptop, kerna keterbatasan waktu kami hanya bisa
> mampir di careffour cempaka mas, disitu dijual laptop berharga murah 4-7
> juta merk A-note dan zyrex. Surprise ... semua laptop murah menggunakan
> OS linux berbagai distro, A note menggunakan ubuntu, zyrex menginstall
> fedore core atau mandriva. Bikin saya sedikit kesal tetangga ini agak
> bingung, kok laptop bisa murah, saya bilang itu kerna linux :=)) kalo
> instal ms win, lisensinya aja sekitar usd 350. Tapi tetangga ini tetap
> tidak bisa diyakinkan dan memilih menunda dulu membeli laptop baru, saya
> duga pikirannya masih di toshiba, vaio, acer etc dengan stiker
> "merekomendasikan ms win" :=((
> 
> berat sekali kampanye penggunaan linux, bahkan setelah kondisi ekonomi
> porak poranda begini.
> 
> Untuk mas dws, saya gak akan nunggu IE 7 versi linux, padahal kalo Bill
> Gates mau merilis versi linuxnya, dia akan memiliki banyak tambahan
> input, berapa persen sih pengguna linux :=))
> 
> salam ...
> 
> 
> 
> Aman FatHa wrote:
>> Bagi yang menggunakan windows bajakan sebaiknya tidak usah download.
>> Hahaha IE 7 beta 2 tidak akan bisa diinstall kecuali berhasil melewati
>> proses validasi genuine windows.
>>
>> IE versi ini memang memberikan beberapa tambahan fitur, antara lain
>> tabbed browsing yang juga sudah bisa Anda dapatkan di FF atau Flock.
>> Fitur lain yang agak "ngeyel" anti-phising. Bagus sih, tapi kalau on
>> setiap website yang kita buka akan divalidasi ke servernya microsoft.
>> "Bill Gates" bilang, data pribadi Anda tetap terjaga. Barangkali ini
>> salah satu cara MS menyelam sambil minum susu. Lewat fitur itu, MS bisa
>> tracking berapa banyak pengguna IE dan situs apa saja yang sering mereka
>> kunjungi. Mungkin dengan IE 7 ini, akan banyak situs underground rahasia
>> yang akan ketahuan.
&g

Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,

2006-04-28 Terurut Topik Aman FatHa



Soal keistimewaan bahasa perbahasa sangat susah untuk ditentukan dengan
cara menyandingkan satu lawan satu. Masing-masing mempunyai
karakteristiknya sendiri. Memang ada beberapa bagian yang ditarik ke
garis global dan dijadikan parameter perbandingan. Misalnya, kekayaan
kosakata, variasi struktur dan daya ungkap. Namun itu tidak bisa
dijadikan ukuran utama untuk menentukan hebat dan lebih hebat.

Kalau kita lihat dari segi perkembangan, bahasa Arab kalah jauh
sekarang. Untungnya masih ada al-Qur`an sehingga orisinalitasnya masih
terjaga sehingga tidak hancur berantakan. Bisa dilihat sendiri masa
sekarang yang biasa kita kenal dengan Arab Pasaran. Sangat jauh berbeda
dengan bahasa buku dan penyampaian formal. Bahkan ada (dan mungkin
banyak) orang Arab yang tidak mengerti bahasanya sendiri.

Jauh-jauh abad sebelumnya Sibawaihi sudah merekam suatu bentuk perubahan
mundur. Di dalam alkitab-nya, huruf hijaiyah itu sebenarnya mencapai 41,
tidak seperti sekarang yang hanya 28/29. Kajian Sibawaihi dan Khalil,
gurunya, tentang masalah ini merupakan cikal bakal lahirnya ilmu suara,
dimana huruf-huruf tersebut dijelaskan dengan menggambarkan psiologi,
prosesnya dan bunyi huruf yang dihasilkan.

Bagaimana dengan masa sekarang? Semua barang temuan dan prakarsa baru
muncul dari Barat. Mau tidak mau, Arab juga harus melakukan Ta'rib untuk
menyesuaikan kebutuhan. Dan lagi-lagi, al-Qur`an yang mengajarkan cara
ini sejak awal. Nama-nama 'Ajam diarabkan. Sebut saja sebagai contoh,
Ibrahim, Ismail, Israil, dirham, dinar dan seumpamanya adalah kata 'Ajam
(non-Arab) yang diarabkan.

Kalau mengukur keunggulan bahasa dengan melakukan beberapa perbandingan
kata saya kira tidak relevan. Pengaruh-mempengaruhi dalam bahasa adalah
soal yang biasa dan masing-masing punya mekanisme sendiri dalam menyerap
sesuai dengan tuntutan kebutuhannya. Dan semua itu akan terus berkembang
seiring proses kehidupan.

Wassalam

Aman

On Fri, 2006-04-28 at 20:16 +0800, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> Itukan bukan pembicaraan struktur melainkan cuma pembentukan kata yang dipendekkan seperti: santai, tapol, protap, lansia, balita, kopdar, comro, misro. Ana telpon temen ana urang Sunda, keceknyo comro itu singkatan oncom dijero, isi di dalamnya oncom, misro, amis dijero, isi di dalamnya amis. Ana kaget, siapa yang mau makan yang amis, keceknya amis itu artinya manis.
> Wassalam, ana segera mau pulang ke pesantren
> MQ
>  
>   - Original Message - 
>   From: Chae 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, April 28, 2006 3:25 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,
> 
> 
>   saya sama Mq mah sebelas dua belas...anu hiji ngagulkeun bahasa arab
>   ..nu hiji ngagulkeun basa sunda..:)
> 
>   Yeh Mq, bener kata Pak Ary keistimewaan bahasa mah masing-masing
>   beda...kata endog (benda) terus ngendok (kata kerja) sama istimewana
>   dengan bahasa arab yang berasal dari penguraian huruf2. Sarua we jiga
>   "colenak" asal katanya dari dicocol enak "menggambarkan bagaiman kita
>   memakan peyeum dibakar pake gula..
> 
>   Basa sunda oge boga kaunggulan dina pangantar kata, milsanya brus
>   madni teu aya brus sare..ha..ha...ha.. atau korejat hudang teu aya
>   korejat dahar hi..hi..hi.. brus jeung korejat merupakan petunjuk atau
>   gambaran "how to" kata kerja dilakukan.
> 
>   Contoh deui ka unikan basa sunda misalna bolong saeutik di sebut
>   melenge tapi mun bolong gede di sebut molongo...pan bedaaya oge
>   meletet lamu mata muka saeutik ...lamun mata muka gede disebut molotot
>   ha..ha..ha...
> 
>   Masing2 basa moga kalewihan..masing2 kalewihan teh teu ngajadikan
>   salah sahiji bahasa agul tina liana...ampun paralun kuat ka ngajadikan
>   hiji bahasa jadi bahasana Gusti Allah:)
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik Aman FatHa
a'dah, dan
dzulhijjah.

2. Wuquf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah berpedoman pada praktik
Rasulullah Saw. Demikian juga ayat pada poin kedua di atas bahwa hari
yang dimaksud adalah hari tasyriq. 

Persoalannya, (1) Rasulullah melaksanakan haji hanya sekali, dan kaum
muslimin waktu itu sedikit. (2) Hadis pada poin ketiga tidak menyebutkan
tanggal. (3) Penanggalan Hijriyah dimulai sejak masa Umar ra. (4)
Banyaknya referensi Islam yang hilang dan tidak sampai kepada kita
hingga saat ini dan sebagian besar masih berbentuk manuskrip-manuskrip.

Maka, lontaran ini merupakan wacana yang sangat bagus untuk melakukan
pengkajian dan penelitian lebih mendalam terhadap persoalan tersebut.
Karena itu, saya bersikap apresiatif terhadap lontaran ini dan
kadang-kadang mengajak kawan-kawan, khususnya dari fak. Syariah, untuk
mempelajari dan mendalaminya (sayang tidak ada respon).

Ini hanya sebagian kecil dari draft wacana yang dikirimkan tersebut. Dan
bagian penting yang ingin saya ungkapkan di sini adalah bagaimana saya
bersikap. Saya tidak perduli Pak Masdar itu siapa atau bagaimana. Saya
tidak perduli dari komunitas mana. Saya tidak perduli label apa yang ia
klaim atau orang lekatkan pada dirinya. Saya tidak urus soal itu ketika
mempelajari wacana ini. Jadi mau definisi liberal seperti apa ya
terserah saja.

Sekarang giliran saya menagih Sampean untuk menjawab pertanyaan saya!

Wassalam

Aman

On Fri, 2006-04-28 at 03:53 +0100, jano ko wrote:
> Punten Mas Aman,
>    
>   Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman terlebih dahulu, Mas Aman Anggauta "I" Liberal bukan ?, Mas Aman setuju tidak dengan penafsiran Islam yang dianut "I" Liberal yang tertulis dibawah ini ?
>    
>   "Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak"
>    
>   Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ?
>    
>   Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai bersama.
>    
>   wassalam.
>    
>   
> 
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
> menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
> baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
> baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"
> 
> Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
> yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?
> 
> Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
> as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
> terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
> yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
> Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
> makna kalimat Tuhan di atas.
> 
> Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
> al-Qur`an berdasarkan apa?
> 
> Terima kasih
> 
> Aman








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Install Linux Over the Internet

2006-04-27 Terurut Topik Aman FatHa



Sebenarnya metode instalasi ini sudah diperkenalkan sejak lama. Hanya
pengalaman saya, distro Gentoo yang pernah saya install dengan cara
seperti ini pada tahun 2004 lalu. Instalasi Gentoo memberikan pilihan
yang disebut dengan stage dan dibagi 3 bagian. Stage pertama adalah
instalasi lewat internet yang diawali dengan persiapan sistem (semisal
partisi) kemudian bootstraping system langsung lewat internet, lalu
update Portage dan install base sistem.

Hanya saja di Gentoo, yang kita download source code dan compile sendiri
sehingga membutuhkan waktu cukup banyak. Saya install Gentoo Server
nondesktop membutuhkan waktu dua hari (download dan kompilasi). Tidak
terbayang berapa lama jika saya juga install Xserver dan desktop.

Keunggulan sistem ini adalah semua metode kompilasi dan optimized sistem
bisa kita lakukan terserah kita; mau kompilasi sistem khusus untuk spek
komputer kita saja atau universal yang bisa digunakan untuk komputer
lain, dan beberapa setting-setting lain. Satu lagi keunggulannya,
dokumentasi terbilang cukup lengkap, terstruktur rapi, dilengkapi dengan
code-code yang harus kita ketik di console pada setiap tahap, serta
contoh konfigurasi. Bahkan tersedia dokumentasi install berbahasa
Indonesia. Dokumentasi untuk keperluan-keperluan khusus, trik-trik, dan
troubleshooting juga cukup lengkap.

Ada beberapa setting dan fitur yang disediakan untuk user yang tidak
ingin membuang waktu untuk kompilasi; bisa menggunakan binary paket atau
juga DistCC. Untuk user yang ingin kompilasi sendiri juga bisa melakukan
download source code yang diperlukan saja dengan menggunakan deltup.
Misalnya kita sudah memiliki kernel source 2.6.11 dan ingin install
kernel 2.6.12, deltup hanya mendownload patch file saja dan ini sangat
membantu bagi user dengan koneksi terbatas.

Stage 3 dari Instalasi Gentoo untuk user tidak terkoneksi. Dan ini
tentunya tidak up-to-date sesuai dengan versi yang tersedia di media
lokal. 

Dan Gentoo saya rasa lemah dalam bagian metode instalasi berbasis GUI.
Pengalaman instalasi Gentoo terbaru (versi 2006.0) dengan menggunakan
GUI dan mencoba noninternet (Stage 3), rasanya agak membingungkan dan
butuh konsentrasi lebih.

Untuk instalasi Stage 1 (via net), banyak image boot yang tersedia
selain asli milik Gentoo. Salah satu yang saya suka gunakan adalah image
buatan salah seorang hacker (lupa namanya) yang sudah enable reiser4 dan
beberapa fitur eksperimental utama lainnya.

Untuk Gentoo, banyak tersedia kernel-kernel hack sesuai dengan
kebutuhan. Banyak yang sudah saya coba, dan yang paling saya suka
gunakan adalah kernel Nitro dan Love-Sources. Terakhir menggunakan nitro
karena sangat stabil dan menunjang kinerja sistem.

Ingin mencoba? coba kunjungi www.gentoo.org dan jangan lupa
http://forums.gentoo.org. Di http://aman.kinana.or.id juga ada beberapa
posting tentang pengalaman saya berselancar bersama Gentoo.

Wassalam
Aman

On Thu, 2006-04-27 at 02:05 +0200, Ambon wrote:
> http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/04/26/AR2006042600200.html?referrer=email
> 
> Install Linux Over the Internet
> You don't have to rely on CDs or DVDs to install Linux; you can run a Linux installation routine directly over the Internet.
> 
> Scott Spanbauer
> PC World
> Wednesday, April 26, 2006; 3:10 AM 
> 
> 
> One of the best things about Linux is that its dozens of varied incarnations are generally available as free downloads on the Internet. To install the latest version of Novell's OpenSUSE Linux, Red Hat's Fedora Core 5, or Ubuntu Linux, all you have to do is download the CD or DVD image files from the distribution's Web site or via BitTorrent (you can you can download the software from us), burn them, and boot your PC with the first disc.
> 
> But if your Internet connection is swift, and if you're only planning a one-time installation on a single computer, you can skip the disc image downloading and burning, and instead install Linux directly from an Internet server.
> 
> The benefits of a server- or network-based installation are manifold. For one, it lets you install Linux wherever you are without having to schlep discs around. It also reduces the overall size of the download--instead of downloading all five CDs (or one DVD) worth of install files, you download only those you need for the installation, using as much or as little of it as you need.
> 
> This method also lets you install Linux on devices that lack a CD or DVD drive (like ultraslim notebooks), so you could boot from a USB thumb drive or other bootable USB device. Best of all, it allows you to install any available version of the distribution, including the very latest one, without having to download and burn an additional set of discs.
> 
> Though numerous Linux distributions support network installations, this month I provides specific pointers for two of the most popular distributions: OpenSUSE 10.0 and Fedora Core 5 . The procedure for each is nearly identical to a disc-based installation--only the source o

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-27 Terurut Topik Aman FatHa



Quote: "Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud
menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga
baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih
baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )"

Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu
yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi?

Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti Faathir
as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang
terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya
yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana
Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa
makna kalimat Tuhan di atas.

Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang menafsirkan
al-Qur`an berdasarkan apa?

Terima kasih

Aman

On Mon, 2006-04-24 at 05:50 +0100, jano ko wrote:
>    :)  Baik Pak,
>    
>   Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
>    
>   Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
>   Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
>    
>   Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
>   Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
>    
>   Kembali Ke "I" Liberal,
>   Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
>    
>   "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
>   Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
>    
>   Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
>   Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
>    
>   Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
>    
>   ISLAM =
>   Etymology
>   In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
>    
>   Jano-ko = 
>    
>   Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
>   Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
>   
>    
>   Liberalism = 
>   A political ideology that maximizes individual liberties. 
>   Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
>    
>    
>   Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ?
>    
>   Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ?
>    
>   Sumonggo.
>    
>   wassalam
>    

> 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] OOT: Internet Explorer versi 7

2006-04-26 Terurut Topik Aman FatHa



Bagi yang menggunakan windows bajakan sebaiknya tidak usah download.
Hahaha IE 7 beta 2 tidak akan bisa diinstall kecuali berhasil melewati
proses validasi genuine windows.

IE versi ini memang memberikan beberapa tambahan fitur, antara lain
tabbed browsing yang juga sudah bisa Anda dapatkan di FF atau Flock.
Fitur lain yang agak "ngeyel" anti-phising. Bagus sih, tapi kalau on
setiap website yang kita buka akan divalidasi ke servernya microsoft.
"Bill Gates" bilang, data pribadi Anda tetap terjaga. Barangkali ini
salah satu cara MS menyelam sambil minum susu. Lewat fitur itu, MS bisa
tracking berapa banyak pengguna IE dan situs apa saja yang sering mereka
kunjungi. Mungkin dengan IE 7 ini, akan banyak situs underground rahasia
yang akan ketahuan.

Situs-situs underground yang berisi konten illegal biasanya
menyembunyikan linknya dan link referrer sepenuhnya dilarang di
situs-situs itu.

Salam,

Aman

On Wed, 2006-04-26 at 15:30 -0400, Dwi W. Soegardi wrote:
> selingan,
> 
> Microsoft IE v7 beta 2 dirilis hari Selasa lalu.
> 'mangga' dicobain 
> http://www.microsoft.com/windows/ie/downloads/default.mspx
> 
>  jangan nunggu versi Linuxnya :-)
> 
> salam,
> DWS








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-26 Terurut Topik Aman FatHa



Welcome to my new ubuntu!
Ahha.. poin yang sampean sampaikan juga sebenarnya merupakan titik
kebingungan saya ketika memperhatikan kritikan yang ditujukan sebagian
orang Islam terhadap hermeneutika. Saya sendiri tidak terlalu paham
metode ini, tetapi hanya pernah belajar tentang kritik teks (sastra).

Persoalannya saya kira adalah penggunaan kata kritik yang selalu
dikonotasikan negatif. Oleh sebab itu, perlu kiranya bagi kita untuk
membedakan antara kritik secara bahasa dan kritik sebagai perangkat
ilmu. Sayyid Qutb mendefinisikan kritik (dalam bukunya metode kritik
sastra) sebagai upaya telaah untuk mencari nilai-nilai yang terkandung
dalam teks. Dengan nilai-nilai itu kita bisa melihat posisi teks
tersebut di antara teks-teks lainnya dan melakukan
perbandingan-perbandingan serta bisa memetakan posisinya.

Salah satu bagian penting dalam kritik adalah melakukan validasi
terhadap teks objek. Ketika kita ingin melakukan kritik terhadap suatu
puisi, misalnya, maka pertama-pertama yang dilakukan adalah meneliti
keabsahan puisi tersebut semaksimal mungkin; penulisnya siapa, benarkah
dia menulisnya secara orisinal, kapan dia menulisnya, bagaimana kondisi
saat puisi itu dituliskan; baik kondisi penulis, masa, dan tempat.

Maka, sebenarnya meneliti keabsahan al-Qur`an dalam metode hermeneutika
pada dasarnya bukan hal yang aneh. Perbedaannya, bagi kritikus yang
muslim, penelitian keabsahan tersebut sudah bisa dilewati selangkah.
Artinya, dia tidak perlu lagi bertanya-tanya apakah al-Qur`an itu
benar-benar wahyu atau bukan. Dia sudah memiliki data awal yang valid
sebagaimana ijma' dan riwayat mutawatir bahwa objek kajian yang ada di
depannya adalah wahyu. Dia bisa langsung maju ke soal-soal bagaimana
proses wahyu, bagaimana kodifikasi dalam mushaf, bagaimana lingkup
sejarah yang dilewatinya.

Ini tentu saja masih dalam kerangka global "al-Qur`an adalah wahyu".
Sedang kajian-kajian yang lebih detail terkait, masih banyak persoalan
lain yang patut untuk diteliti; qiraat 7 mutawatir, qiraat 3, qiraat 4,
benarkah qiraat Ibnu Abbas seperti ini, benarkah ini qiraat Ibnu Mas'ud,
dan seterusnya.

Dulu ada seorang kawan dan timnya yang mencoba meneliti hermenutika
dalam penafsiran al-Qur`an di kalangan Arab. Kesimpulan sederhana
sementara yang mereka dapatkan adalah hermenutika sangat mirip dengan
ta'wil. Bahkan ada (di antara tim tsb) yang mengatakan bahwa sebenarnya
hermenutika adalah ta'wil.

Saya tentu tidak bisa memberikan tanggapan banyak terhadap persoalan ini
karena sangat awam terhadap hermeneutika. Namun ta'wil merupakan metode
yang valid dan sah di antara para ulama. Posisinya memang berada setelah
tafsir, tetapi tidak sedikit penafsiran al-Qur`an yang dilakukan secara
ta'wil.

Wassalam
Aman

On Sun, 2006-04-23 at 17:18 +0700, Ari Condro wrote:
> si mbah hmna gak ngerti ttg hermeneutika tapi mengklaim paling tahu :p
> 
> 1. orang islam tahunya semua ilmu tafsir kitab suci itu = hermeneutika
> (pengertian sekarang), padahal dulunya hermeneutika pengertiannya terbatas,
> namun sejak tahun 60an, applied ke semua bentuk proses penafsiran.  kritik
> tinggi, kritik rendah, criticism dan sebagainya si mbah gak ngerti.
> 
> 2. orang islam paling anti kalau al qur'an diselidiki dengan hermeneutika,
> karena beranggapan al qur'an sudah sempurna sejak awal tanpa ada perubahan.
> (sebagaimana dimengerti secara umum).
> 
> sementara ada metode dalam hermeneutika perjanjian lama dan perjanjian baru
> yang memeriksa keabsahan terjemahan, pengecekan fakta dalam satu bible
> dengan fakta dalam bible lain.
> 
> 3. kesimpulannya, yg dikritisi dari hermeneutika hanyalah khusus bagian poin
> dua di atas.  namun tidak banyak yg menyadari kalau ilmu tafsir al qur'an
> (dengan mengkaitkannya dengan azbabun nuzul dan keterangan keterangan dalam
> hadits dan kisah israiliyyat) sebenarnya justru sangat mirip dengan
> hermeneutika.
> 
> 4. satu lagi, karena pandangan literal yg banyak berkembang saat ini memutus
> konteks ruang dan waktu dalam pandangan masyarakat muslim, membuat sisi
> fenomenologi dalam menafsirkan al qur'an banyak dikurangi porsinya, kalau
> tidak boleh dibilang rada rada haram.
> 
> kasus bagaimana umat muslim melihat masalah riba dan jilbab adalah contoh yg
> mudah terlihat.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> On 4/23/06, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Lalu dimanakah salahmu ketika hermeneutika jadinya dimengerti sebagai
> > alat utak-atik bahasa tok? : n lalu dianti-i sedemikian rupa?
> >
> >
> > I.
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > exegesis dan eisegesis
> > >
> > > The word *exegesis* means "to draw the meaning out of" a given text.
> > > Exegesis may be contrasted with
> > > *eisegesis
> > > *, which means to read one's own interpretation *into* a given text. In
> >
> > > general, *exegesis* presumes an attempt to view the text
> > objectively, while
> > > *eisegesis* im

Re: [wanita-muslimah] [OOT] Abah sehat kok - Re: Yuk, isi petisi Anti RUU Porno

2006-04-08 Terurut Topik Aman FatHa
Kebayang banget tuh, Mbak. Maksud seumur kan tidak mesti sama persis. Saya 
juga punya kakek yang usianya sepantaran yakni kurang lebih tua sedikit lah 
dari usia saya. Seumur hidup baru tahun 2002 kemarin pas saya pulang ke 
Indonesia, kakek muda saya ini mengakui dirinya kakek. Sebelum itu, pasti 
tidak menyahut kalau dipanggil kakek, apalagi kalau sedang di tempat umum. 
Biasanya beliau narik ke samping berduaan, "Jangan panggil kakek dong, 
panggil om aja." :)

Aman

- Original Message - 
From: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, April 09, 2006 4:09 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Abah sehat kok - Re: Yuk, isi petisi Anti RUU 
Porno


> Ini ngobrolin MQ dengan abah ya? kok keponakan sih? kan MQ ngakunya cucu
> abah bukan keponakan abah tapi MQ ini tidak serumah sama abah karena dia 
> di
> pesantren, hanya ngenet jum'at aja dengan nama abah - santri kok jum'at
> ngenet, bukannya kalau jum'at di pesantren banyak kegiatan ya?
>
> Sebenarnya cucu sama kakek bisa seumur, tapi bukan cucu langsung. 
> Misalnya
> begini - kakaknya orang tua saya ada yang sudah dinikahkan sejak kecil,
> punya anak yang lebih tua dari ortu saya (nenek saya melahirkan ortu saya
> belakangan dibanding anaknya yang besar melahirkan cucunya yang jadi 
> ponakan
> ortu saya dan sepupu saya), akibat lanjutannya - sepupu saya lebih tua 
> dari
> ortu saya, maka ketika mereka punya cucu, cucunya itu ada yang seumur 
> dengan
> saya - mereka manggil saya nenek lho ... jadi sejak di TK juga saya sudah
> punya cucu.  Kebayang nggak? Susah nyeritainnya seh ...:)
>
> Tapi kalau abah punya anak lalu anaknya melahirkan cucu, mana mungkin cucu
> seumur kakeknya ...;)
>
> salam
> Aisha
> --
> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
>> Kalo yg anak bungsu dengan cucu pertama sama umur saya pernah ketemu, 
>> tapi
>> kalo yg kakek dan cucu sama umur saya baru tahu.
>>
>> anak dan cucu pertama maksimal beda umur kan 20 tahun, tapi kalo cucu dan
>> kakek kan bisa 40-50 tahun.  jauh banget gitu lho.
>>
>> lagian kasian si abah, make komputernya dah pake puasa lho, seminggu
> sekali
>> baru ngenet, dulunya saya mikir karena pake dial up, abah penghematan, 
>> gak
>> boleh sering sering.  termasuk si cucu tersayang. :D
>> On 4/6/06, Riris Andono Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> > Stl baca postingnya mas radityo dan mbak sarinesia.. saya sampai pada
>> > kesimpulan bahwa:
>> > Sebenarnya MQ itu tidak lain adalah.
>> > Memang keponakan abah, cuman umurnya sama tuanya dengan abah.
>> > Kayak tetangga saya yang anak bungsu dan cucu pertamanya lahirnya
>> > hampir berbarengan.. :P
>> > Cuman karena budaya feodalistik kita maka MQ harus tetap jadi
>> > santrinya si abah dan harus minta ijin untuk menggunakan PC nya...
>> > kalau nggak bisa-bisa MQ ini bisa dilaknat sama abah.
>> >
>> > Donnie
>
> Send instant messages to your online friends 
> http://asia.messenger.yahoo.com




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] *Sekadar Info* bandwith besar silahkan sedot

2006-04-04 Terurut Topik Aman FatHa
Ini hanya semata-mata informasi bagi kawan-kawan yang membutuhkan buku-buku
penting dan bagus-bagus. Buku-buku ini berbahasa Arab. Namun saya rasa
informasi yang lebih penting adalah buku-buku yang masih berupa manuskrip,
dan ini sangat dibutuhkan bagi kawan-kawan yang ingin melakukan "tahqiq".

Silahkan buka link-nya:
1. http://www.ahlalhdeeth.com/vb/forumdisplay.php?f=20 = khusus bagian
manuskrip
2. http://www.ahlalhdeeth.com/vb/forumdisplay.php?f=16 = bagian buku-buku
dan tesis
3. http://www.ahlalhdeeth.com/vb/index.php = ruang diskusi secara umum
4. http://www.alwarraq.com = di sini tidak ada download, tetapi "independen"
hingga memuat berbagai macam referensi dari berbagai bidang.
5. situs-situs lainnya masih banyak lagi, sebagian sudah saya sedot dan
sebagian masih belum.

Hingga sekarang saya masih menyedot habis-habisan buku-buku dari
www.yasoob.com sebanyak 3062 buku. Di situs ini banyak kitab-kitab yang
ditulis para ulama yang biasa menjadi refernsi utama dalam berbagai bidang.
Dan situs ini sebenarnya adalah milik syi'ah sehingga banyak buku-buku utama
syiah juga terdapat di sana seperti buku-buku referensi utama syiah;
al-kaafi, al-mizan, karya-karya Khumeini. Sayangnya, buku-buku di sini di
buat dalam format html sehingga perlu waktu untuk menyedotnya.

Kawan-kawan yang berada di Mesir dan ingin berhemat bandwith bisa datang ke
rumah saya dengan modal flashdisk atau bawa harddisk (tapi kalau bawa
harddisk ada sedikit masalah karena IDE komputer saya penuh).

Demikian bagi-bagi informasi dari saya,
Wassalam

Aman


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] *Sekadar Info* Tidak usah tunggu MS Vista

2006-03-29 Terurut Topik Aman FatHa
Hari ini saya membaca satu artikel menarik tentang MS Vista. Setelah ditunggu 
lama, berselang perubahan kode nama dari Longhorn, pihak microsoft mengumumkan 
penundaan peluncuran Vista hingga Januari 2007. Kiranya seperti apakah nantinya 
OS baru ini? Silahkan membaca artikel di bawah ini dan bersiap-siaplah untuk 
membeli PC baru atau minimal upgrade komponen PC. Kalau tidak, sebaiknya tidak 
usah tunggu MS Vista. Btw, WinXP saya sendiri sudah Vista looks like, lol. Bisa 
jadi nanti Ubuntu demikian juga, hahaha.

Sumber: 
http://geekblog.oneandoneis2.org/index.php?title=a_vista_future&more=1&c=1&tb=1&pb=1
A Vista future
MS Vista, previously known as Longhorn, has been on the cards for years. It's 
been delayed and lost features repeatedly, but it's finally stabilising and due 
for release some time this year, along with the new version of Office and IE.

Of course, being fairly expensive, people don't upgrade Windows just for the 
heck of it - that's Linux's prerogative :o) So there's usually some feature(s) 
in the new versions that you just can't live without that makes people willing 
to upgrade. Without this improvement, home users won't bother to upgrade until 
they buy a new PC; and business users won't bother to improve until they get a 
sound business case explaining why they need to stump up the cash.

The odd thing is, so far, MS haven't really revealed any good reason to 
upgrade. An average user won't see anything they need to make them pay for an 
upgrade; a power-user will see problems that will prevent him getting an 
upgrade; and businesses are certainly going to be reluctant to splash out.

As I see it, the problems Microsoft faces are:

Hardware requirements

Vista would really prefer multiple gigs of RAM, 64-bit CPUs, and a high-end 3-D 
accelerated graphics card. It'll get along with a mere gig of RAM, and struggle 
through with only half a gig; and it'll grudgingly work with a single, 32-bit 
CPU if it really must, so long as it's got a clock speed of around 3Gig. Also, 
you should really be using SATA hard drives rather than IDEs. 

A typical end-user won't have the hardware to support Vista. 64-bit CPUS, 
multi-core CPUs, and multi-CPU motherboards are not generally bought by users 
who just want to browse & email. Even gamers & power-users might struggle with 
one or two of those requirements. (I could just about run Vista, although I'd 
benefit from some upgrades and overclocking.)

In other words: I very much doubt that typical home users will even be able to 
upgrade to Vista without a hardware upgrade. Since most home users don't do 
component upgrades, they will only switch to Vista when buying a new PC. And 
considering that the price of a PC that meets Vista's requirements comfortably 
is well into four digits, I wouldn't be surprised if the "Vista inside" label 
on a PC became a black mark instead of a selling point.

Next up, we have the more geeky end-users. These guys will probably have the 
hardware already, or at least be close enough to it that it won't be a major 
concern. These, however, are also the guys who will be looking for cool new 
features, not just upgrading because they think newest = best. As stated above, 
I'm not yet aware of any compelling reason for such a user to bother with an 
upgrade. Sure, there's some nice little tweaks, but nothing you can't live 
without or get from third-party suppliers.

Lastly, business users. If you work for a company that has hardware that will 
run Vista on the desks of all its employees, just let me know where to send my 
CV! I work for a large multi-national, we have pretty new machines. Even so, 
we're only using 2GB CPUs and half a GB of RAM. Graphics cards are not in 
evidence. 

To upgrade to Vista, the PHBs would be looking at vast expenses: Every machine 
would need upgrading, if not replacing, before they could even think about 
buying the new OS. Quite frankly, they'd have to be out of their minds to 
consider an OS upgrade with Vista's current requirements, unless they had a big 
reason for it. And even if there's a fairly-good reason, they'll have to weight 
it against the fact that they're supplying their workers with a pretty good 
gaming machine :o)

Hollywood

MS has got two very different problems to look out for in this area. Firstly, 
new DRM-friendly technologies have gone into Vista: It's the first OS in the 
world that won't let you play a movie if it thinks your monitor isn't secure 
enough. And right now, almost no monitors are. 

MS has made it's fortune by making software that Just Works: If your typical 
end-user puts in a DVD or MP3 and it won't play, he's not going to care that 
it's because of somebody else's DRM policies. He's going to whine "I bought 
this new Windows and it won't play my MP3s or show my new DVDs. It's crap, I 
want my money back!"

DRM is all about stopping the end-user being able to do things easily. MS is 
all about allowing the end-user to do things easily. There's a 

Re: [wanita-muslimah] Sekolah Mengajarkan Pornografi?

2006-03-19 Terurut Topik Aman FatHa
Alhamdulillah, bisa kembali ngenet meski tidak bisa lama-lama.
Masih ramai tentang RUU APP? Semoga saja segera dicabut atau direvisi dengan 
muatan yang lebih realistis dan arahnya jelas.
Soal porno dalam Islam menurut pemahaman saya selama ini adalah sangat 
berkaitan erat dengan aurat. Namun, tidak ada hukuman yang ditetapkan dalam 
soal ini, yakni dalam "hudud" atau "jinayat". Kalau saya menggunakan pola 
pikir "kelompok literal" yang maunya al-Qur`an dan Hadis melulu, bisa saja 
saya mengatakan,"berani-beraninya kalian menetapkan hukum pidana yang tidak 
ditetapkan oleh Allah?" Seperti yang biasa mereka tudingkan kepada kita 
dalam banyak hal. Tetapi ya sudahlah, jangan ambil hati bagian kalimat ini.

Kembali kepada soal porno dan aurat. Pada dasarnya aurat menjadi 
porno--menurut saya--adalah berdasarkan pada tujuannya yaitu secara sengaja 
membangkitkan birahi. "Membangkitkan birahi" adalah kalimat aktif dan 
bentuknya sangat sulit untuk distandarkan dalam satu definisi yang bersifat 
jelas dan tegas. Sekadar terbuka saja, masih belum bisa dipastikan masuk 
dalam "membangkitkan birahi". Oleh karena itu, secara hukum dalam Islam, 
"terbuka" ini hanya dinyatakan sebagai terlarang tanpa penegasan sanksi. 
Larangan ini dalam istilah ulama disebut dengan "Sadd al-Bab."

Dalam merumuskan hukum dalam fiqh--sebagaimana berulang kali ditegaskan oleh 
para fuqaha dan mujtahid--semestinya seseorang melihat pada teks dengan 
sebelah mata dan melihat realitas dengan mata yang lain. Dan barangkali 
melihat realitas banyaknya perkara porno yang tersebar luas dalam masyarakat 
sehingga mendorong perlunya untuk diterbitkan undang-undang yang mengatur 
hal tersebut, dan tujuan utamanya adalah menjaga nilai-nilai moral, 
kesopanan, dan kesusilaan. Sayangnya, menurut pengamatan saya, prinsip 
fuqaha dan mujtahid yang terdiri dari dua sisi, pada RUU APP ini lebih 
dominan satu sisinya saja, yaitu melihat realitas. Padahal, tashawwur 
masalah dalam fiqh juga penting sehingga objek yang ingin ditetapkan dalam 
item-item hukum tersebut tegas dan jelas batasannya.

Karena itu, porno menurut saya adalah bukan "terbuka" tetapi (1) 
mempertontonkan ke depan umum (2) melalui berbagai bentuk dan cara, (3) yang 
secara sengaja bertujuan untuk membangkitkan (dan atau mengekploitasi) 
birahi. Bentuk dan cara itu antara lain, (a) Media Massa cetak dan 
elektronik, (b) Pertunjukan-pertunjukan, (c) Multimedia; VCD, film, dan 
sejenisnya, (d) Buku, tulisan, dan sejenisnya, (e) silahkan tambahkan 
lagi... "Membangkitkan birahi" dan "secara sengaja" yang sulit distandarkan 
dengan tegas itu kemudian bisa dilihat dari muatan dan bentuk 
"mempertontonkan".

Dengan kriteria ini, menurut saya, tari-tarian --sebagai misal--meski aurat 
terbuka tetapi bukan bertujuan untuk membangkitkan birahi, maka tidak 
termasuk porno yang mengakibatkan sanksi denda atau pidana. Aurat yang 
terbuka secara hukum Islam tetap haram, tetapi soal dosa dan sanksi akhirat 
bukan urusan manusia. Apa yang ada dalam interaksi kita pada masalah ini 
adalah "Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan cara yang bijaksana dan nasihat yang 
baik..."

[[
Memperlihatkan atau mempertontonkan organ seks vital, meski secara kriteria 
di atas tidak termasuk secara tegas, tetapi urgensi nilai dalam 
menampakkannya sendiri tidak ada. Sah saja untuk dimasukkan ke dalam item 
hukum. Karena organ itu yang paling utama dan paling jelas sebagai objek 
"birahi; membangkitkan birahi." Dan itu pun dengan tetap memperhatikan poin 
"secara sengaja bertujuan membangkitkan birahi," atau berpindah kriterianya 
menjadi "tanpa tujuan yang jelas." Dengan itu, maka bisa kita kecualikan 
memperlihatkan untuk keperluan pengobatan, anatomi, tujuan pendidikan, dan 
tujuan-tujuan berguna lainnya.
]]

Jadi meskipun tidak "terbuka", kalau praktek mempertontonkan itu secara 
sengaja bertujuan untuk membangkitkan (dan atau mengekploitasi) birahi, 
termasuk porno. Hal-hal yang masih abu-abu kiranya bisa ditambahkan oleh 
teman-teman.

Saya dulu sering bercanda dengan teman-teman. Kebiasaan kita itu kan, 
menyebut nama organ seks saja sangat tabu. Namun saya biasa meledek 
kawan-kawan yang begitu dalam beberapa pembicaraan yang menurut saya penting 
dan baik-baik saja. Sehingga ketika kawan yang berbicara, tertahan-tahan 
seperti orang yang sudah bangat menyebutnya, saya sentil saja langsung, 
"Vagina," or "Peler". Nyebut itu aja susah bangat sih. Saya bilang, di 
fiqh-fiqh yang kamu baca bertahun-tahun itu ya karena bahasa Arab saja 
sehingga ngga terasa. Coba terjemahkan saja secara literal; dzakar ya peler, 
farj ya memek. Habis itu saya ngakak keras-keras, hahahaha.

Maksud saya dengan cerita ini, dalam "kitab-kitab fikh biasa", menuliskan 
kata-kata itu sudah biasa. Tidak termasuk porno sama sekali. Belum lagi 
kitab-kitab fiqh yang secara khusus berbicara dalam masalah tersebut; 
bagaimana hubungan suami istri, bagaimana cara bersetubuh yang baik, 
organ-organ wanita itu apa saja, dst. Imam Suyuthi juga pernah me

[wanita-muslimah] Makhluk Ghaib berperang

2006-03-15 Terurut Topik Aman FatHa
Kejadian ini cukup unik, menurut berita bpost hari ini, 80 siswa/i kesurupan 
secara masal. Kira-kira bagaimana menurut kalian? saya kutipkan beritanya:

80 Siswa SMA PGRI 2 Kesurupan

SEKITAR pukul 10.00 Wita, saat sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar di 
SMA PGRI 2 Banjarmasin, tiba-tiba terjadi kegaduhan di sekolah itu. Sebanyak 80 
siswa lebih --kebanyakan perempuan, termasuk seorang guru-- mendadak roboh dan 
langsung kesurupan, Rabu (15/3).

Dewan guru dan siswa lainnya langsung gempar. Apalagi, setelah para siswi itu 
roboh, diiringi pula dengan teriakan histeris. Suasana di sekolah yang 
berlokasi di Jalan Cempaka Sari, Banjarmasin Barat itu pun cukup mencekam.

Sejumlah siswa di sana menyebut, rekan-rekannya (yang kesurupan) dirasuki 
makhluk ghaib atau orang dari alam sebelah. Kesurupan yang dialami pelajar 
putri di SMA PGRI 2 ini merupakan yang kedua, dalam dua hari terakhir. Sehari 
sebelumnya (Selasa, 14 Maret), sekitar 30 juga mengalami hal serupa. 

Pada peristiwa pertama, diawali dengan robohnya Rohelna, siswi kelas I 5 yang 
berada di lantai dua, juga sekitar pukul 10.00 Wita. Gadis tersebut berteriak 
histeris seperti orang gila. Rupanya, teriakan dari Rohelna ini memancing siswi 
yang lainnya. Puluhan siswi akhirnya berjatuhan dan ikut kesurupan.

Untuk menyadarkan mereka, dewan guru yang memiliki ‘kelebihan’ turun tangan 
melakukan pengobatan secara khusus. Sekitar pukul 12.00 Wita, seluruh siswi 
berhasil disadarkan kembali dan langsung dipulangkan.

Rupanya, peristiwa itu kembali berlanjut pada Rabu kemarin. Tak 
tanggung-tanggung, 80 orang lebih --dua orang putra, selebihnya putri-- ambruk 
tanpa dapat dikendalikan oleh para guru maupun dan siswa lain yang sadar. 

"Peristiwa itu berawal dari kelas II, ketika salah satu siswinya jatuh pingsan, 
tidak sadarkan diri. Ia secara tiba-tiba berteriak seperti orang kesetanan," 
terang sumber BPost di tempat kejadian, kemarin.

Persis seperti kejadian sebelumnya, teriakan dari siswa ini mengundang 
perhatian siswa dan siswi lainnya. Tidak berapa lama, siswi lainnya menyusul 
berjatuhan dan berteriak-teriak, karena kesurupan. Bahkan, ada yang merangkak 
seperti buaya.

Dewan guru bersama siswa-siswi yang sadar, langsung memberikan bantuan. 
Sejumlah siswi yang kesurupan dibopong ke atas meja, sebagian dibawa ke mushala 
dan sebagian lagi dirawat di ruang dewan guru. 

Berbagai macam upaya pun dilakukan untuk menyadarkan mereka. Ada beberapa di 
antara dewan guru itu yang paham betul tentang itu. Mereka lalu membacakan 
ayat-ayat Alquran. Sementara yang lainnya, ada yang sibuk memegangi pelajar 
yang kesurupan, karena ngamuk tidak karuan. 

Mendengar ayat-ayat Alquran itu, sejumlah siswi berteriak histeris sambil 
menangis dan akhirnya pingsan. Tetapi, begitu sadar, mereka kembali 
berteriak-teriak seperti orang gila.

Kegaduhan itu akhirnya mengundang perhatian warga sekitar. Beberapa warga, di 
antaranya Habib Ahmad Guntur yang merupakan tokoh ulama setempat, turun tangan 
membantu dewan guru untuk menyadarkan siswinya yang kesurupan.

Alhamdulillah, setelah ditangani Habib Ahmad Guntur dan warga, satu per satu 
siswi sekolah itu bisa disadarkan. Mereka kemudian langsung dibawa oleh 
keluarganya pulang ke rumah masing-masing. Sedang siswa yang setengah sadar, 
dievakuasi ke rumah-rumah penduduk yang masih berada di lingkungan SMA PGRI2.

Peristiwa serupa juga menimpa siswa SMA Negeri 8 Bandar Lampung, juga terjadi 
dua hari berturut-turut pada Senin dan Selasa (13-14 Maret). Pada kejadian 
pertama, 39 siswa mengalami kesurupan, karena diduga dirasuki oleh makhluk. 
Namun, pada hari berikutnya jumlahnya berkurang menjadi 22 orang.

Yang menarik, peristiwa di Lampung itu ada kemiripan dengan yang terjadi di 
Banjarmasin. Persamaannya adalah, ‘korbannya’ kebanyakan pelajar putri. Dan, 
berawal dari salah siswanya, yang merembet menjadi kerasukan masal.

‘Libur’ 3 Hari

Mengingat suasana belum stabil, Kepala SMA PGRI 2 Banjarmasin, Drs H Hamidan 
beserta dewan guru, akhirnya mengambil kebijakan hanya mewajibkan siswanya 
belajar di rumah selama tiga hari.

Kebijakan itu diambil setelah kepala sekolah dan dewan guru melakukan rapat 
mendadak, guna menghindari hal serupa terulang kembali. Apalagi para pelajar 
yang jumlahnya sekitar 800 siswa ini, masih trauma dengan kejadian tersebut.

"Sekolah mengambil kebijakan, menyuruh siswa belajar di rumah saja. Terhitung 
sejak Kamis (hari ini) hingga Sabtu. Tapi, ini tidak libur. Sedangkan untuk 
dewan guru, mereka tetap turun seperti biasanya, tidak ada libur," ujar sumber 
BPost, kemarin.

Saat ditanya apa tindakan selanjutnya pasca peristiwa tersebut, pihak sekolah 
sudah melakukan upacara selamatan dan meminta kepada Tuhan agar dijauhkan dari 
gangguan makhluk halus tersebut. 

Rencananya, dalam waktu tiga hari ini, sekolah akan melakukan upacara khusus. 
Salah satunya yaitu mengusahakan secara ghaib memindahkan penghuni yang 
mendiami kompleks sekolah. 

"Mereka mungkin marah dan merasa ter

Re: [wanita-muslimah] Re: HANYA KHUSUS BULE!!!

2006-03-15 Terurut Topik Aman FatHa
Ini sih manusia sok nasionalis yang pengen menipu tuh, justru mau menipu 
bangsa sendiri. Udah username egold dan password ketahuan dia, alamat email 
dan passwordnya pun kedapatan. Kalau promosi penipuan kaya gini biasanya 
diketawain orang aja, tidak canggih caranya, hahaha. Masih lebih canggih 
yang menggunakan fake website aja, pura-pura menjadi merchant atau form apa 
kek. Minta pengunjung datang, suruh isi data-data. Formnya bisa asli tetapi 
ada rekaman data yang dicuri.

Saya curiga, ini bukan bermaksud untuk mencuri egold, tetapi mencuri 
password email tujuan utamanya. Sama aja trik-triknya dengan yang biasa 
mereka gunakan untuk mendapatkan login ebay atau paypal. Yang justru harus 
berhati-hati adalah flash-flash yang .exe. Ini sering tidak ketahuan ada 
perekam data. Ada juga sejenis virus, filenya kecil, yang buat wong ngindo 
asli. Kalau yang ini saya aku sangat canggih. Tidak merusak file-file lain 
dan juga tidak terdetek oleh Anti Virus. Kerjanya hanya merekam data-data 
dan mengirimkan ke email tertentu. Saya pernah dikasih programnya, tapi 
tidak dikasih sourcenya. Padahal mau tau aja ke email mana data dikirim. 
Binarynya dioprek pake hex editor juga ngga bisa. Pembuatnya ini dulu pernah 
"nyandera" channel besar di irc, dan akhirnya ditebus pemilik aslinya 3 
juta.

Jaman edan, kerjaan orang ya macam-macam aja.

- Original Message - 
From: "irwank" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 15, 2006 10:27 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: HANYA KHUSUS BULE!!!


> On 3/13/06, anton sihombing <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Moderator saya permisi mohon ijin untuk pemberitahuan
>> pada semua anggota milis.
>>
>> Terima Kasih
>> ---
>> Netters,
>>
>> Salam sejahtera untuk anda, informasi berharga ini saya berikan khusus
>> hanya untuk anda (netters active), saya mau sharing informasi yang
>> mungkin berguna. Trik ini saya dapatkan dari tim info bisnis internet.
>> Saya
>> sudah menerapkan trik ini dan terbukti berhasil. Saya sudah
>> membuktikannya sendiri dan 2 kali berhasil ngebobol Account Egold orang
>> (orang
>> bule). Saya berikan informasi ini karena saya prihatin dengan 
>> keterpurukan
>> ekonomi bangsa kita sehingga rakyat Indonesia hidupnya semakin hari
>> semakin susah saja. Trik ini diciptakan untuk tujuan mencuri E-gold orang
>> bule (asing) dan bukan dengan bom, JANGAN SEKALI-SEKALI HACK DITUJUKAN
>> KEPADA PEMILIK E-GOLD MILIK ORANG INDONESIA (SAUDARA SEBANGSA).
>
>
> Anjuran yang aneh dan provokatif.. :-p
> Lagi salah satu contoh 'klaim dan seolah-olah'..
> Kesannya nasionalis dan pro publik.. padahal (maaf) ngajarin bejat..
>
> Langkah-langkah melakukan hacking Egold Account:
>>
>> I. Terlebih dahulu Anda harus mempunyai Account Egold dan Alamat Email
>> (lebih bagus lagi kalau memakai email di yahoo.com karena akan mudah
>> dan lancar mendapat balasannya.)
>>
>> II. Kemudian, kirim sebuah email ke:
>> [EMAIL PROTECTED]
>> (salah satu alamat email Egold Auto Bot Mailer).
>
>
> Ada yang bisa jelasin auto-bot mailer-nya (harus) pake yahoo? :-)
>
> Jadi secara keseluruhan format isi email anda adalah sebagai berikut :
>>
>> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>>
>> Subject: autobootE-gold68verif-0e26
>>
>> Message (isi email):
>>
>> Content-Type: text/plain
>> charset=us-ascii
>> address000%%confirmation0e24.graffiti.com
>> p38ylec00rm::s%%www.E-gold.com%%
>> (no.egoldanda)informsto%%www.e-gold.com%%/viewdetails.asp?id=(
>> no.egoldtarget)
>> start (retrieve > 0)
>> verified (*value= = float)
>> (passwordegoldanda)%%www.e-gold.com%%/viewpassphrase.asp?id=no.egoldtarget
>> #searchmsgend168hr
>> send&&alamatemailanda%%passmailverif=?passwordemailanda
>> send&&idR20034-tsa-0583
>> #endofmsg
>
>
> Beda gak dengan orang yang minta nomor kartu atm dan pin anda? :-p
>
> PENTING..!!
>>
>> Agar Auto Bot Mailer bisa bekerja dengan baik dan berjalan dengan
>> lancar untuk mendapatkan seluruh informasi mengenai Account EgoldTarget
>> (seperti Jumlah Balance, Alamat Email, Password
>> Email, NamaAccount Egold, Nomor Egold, Password Egold,
>> Nomor Telepon, Alamat Rumah, dll), maka di dalam Account Egold Anda
>> harus Mempunyai balance minimal $15,3 atau lebih. Jika account egold
>> anda balancenya dibawah $15,3, maka trik ini tidak akan berfungsi
>> meskipun kurang $0,1 saja,
>> karena account e-gold anda dianggap tidak aktif oleh program Auto Bot
>> Mailer.
>>
>> **
>
>
> Maksudnya biar account yang 'berencana maling' dan 'ditampung' oleh
> auto bot mailer (bener gak bahasanya?) isinya sendiri yang lumayan, gitu
> kan..
>
> SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI TUTORIAL TRIK RAHASIA GRATIS INI..!!
>>
>> PERINGATAN DAN PESAN DARI SAYA!!!
>> 1. SEGERA HAPUS EMAIL SAYA APABILA ANDA TELAH MENGIRIMKAN EMAIL.
>
>
> Hehehe.. rumus (maaf) bego-bego-an.. minta orang menghilangkan jejaknya..
> Kira" bisa ketahuan gak ya siapa yang ngirim pertama kali email kaya' 
> gini?
> :-)
>
> 2. INGAT JAN

Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Paranoia Penolakan RUU APP

2006-03-15 Terurut Topik Aman FatHa
Mungkin maksud Mbak Mei itu begini kali, "Emang loe siapa?" Hahaha.. ngasih 
duit ngga, ngasih makan ngga, sepupu juga bukan, tiba-tiba muncul bilang ini 
itu sama gwe. Jadi, Pak AQ, kalimatnya jangan dipahami sepotong. Bukan 
"Moral itu kan urusan pribadi," tetapi "Moral itu kan urusan pribadi 
masing-masing." Kalau yang dipahami adalah kalimat pertama, wajar saja ada 
pengandaian tinggal di hutan sendirian, ya tho. Akan tetapi, jika kalimat 
kedua yang dipahami, maka singkatnya begini saja:

Memperbaiki diri sendiri adalah memperbaiki dunia.

Semoga saja setiap orang bisa mengambil prinsip itu ya. Saya yakin, inti 
agama sebenarnya adalah agar setiap orang menerapkan prinsip itu dengan 
sebaik-baiknya. Makanya, ngajarin dan mendidik anak jangan asal main larang 
aja. Lihat sendiri kan buktinya, banyak kok. Kalau prinsip itu tidak ada 
dalam pendidikan dan pergaulan, maka jangan heran kalau sudah bertahun-tahun 
mendidik, hasilnya bisa kebalikan daripada yang diharapkan atau (minimal) ya 
kadang-kadang pas, kadang-kadang ngga. Dan karena itu pula, saat seseorang 
sudah berusia dewasa apalagi sudah umur 40-an misalnya, biasanya tidak lagi 
disebut mendidik meski sebenarnya seseorang tersebut adalah anaknya.

Bahasa al-Qur`an, Wallaahu akhrajakum min-m buthuuni ummahaatikum laa 
ta'lamuun syai`a, wa ja'ala lakum-us-sam`a wal abshaara wal af`idah, 
la'allakum tasykuruun. "Dan Allah yang mengeluarkan kalian dari perut 
ibu-ibu kalian; tidak mengetahui sama sekali. Dan Dia menjadikan untuk 
kalian pendengaran, penglihatan-penglihatan, dan akal-akal budi, semoga 
kalian menjadi orang-orang yang bersyukur."

Pada ayat ini, (1) kalimat pertama sekaligus tambahan buat pak Wida yang 
sedang membahas pakaian Adam as. Pertanyaannya, dalam ayat ini yang 
mengeluarkan itu Allah apa bidan sih?

(2) Tidak ada seorang pun yang dilahirkan seketika langsung mengetahui 
sesuatu.

(3) Dia jadikan untuk kita pendengaran--tidak menggunakan kata telinga--, 
demikian juga penglihatan-penglihatan, bukan kata mata, dan dilengkapi 
dengan akal budi menggunakan kata af`idah bukan kata 'aqal.

(a) Didahulukan penyebutan pendengaran, bahwa ini merupakan bagian yang 
sensitif dan paling awal didapatkan semenjak manusia dilahirkan, bahkan 
ketika dia belum lagi menyadari penuh apa sebenarnya yang dengarkan. Dan 
suara merupakan objek indrawi pertama yang terekam dan terus berfungsi 
hingga masa-masa selanjutnya.

(b) Pada dua kata terakhir menggunakan kata plural, bahwa objek utama 
penglihatan dan akal budi tidak satu. Berbeda dengan pendengaran yang hanya 
mempunyai satu objek, yaitu suara.

(c) akal budi disebutkan terakhir untuk menunjukkan bahwa (i) perubahan 
sesuatu itu berawal dari yang indrawi, yang konkrit, menuju abstraksi dalam 
akal budi, (ii) Imajinasi, emosi (sastra, seni) tidak terlahir dari ruang 
kosong, (iii) bahkan perubahan makna dari segi etimologi pun berawal dari 
yang bersifat indrawi, konkrit, menuju makna yang abstrak, (iv) lihatlah 
fakta dan realitas dengan sebaik-baiknya, dan nalar, pikirkan, resapi, 
renungi. (v) tunjukkanlah teladan yang baik dimulai sikap dan perbuatan yang 
konkrit, dan ajarkanlah sesuatu yang membuat akal budi itu berkembang. Maka 
hanya melarang ini itu saja tanpa ada nilai dan prinsip ini, hasilnya tidak 
akan maksimal atau bahkan jauh dari harapan. (vi) Silahkan kalian lihat, 
dengar, dan baca al-Qur`an dengan huruf-hurufnya yang fasih, tapi jangan 
lupakan jiwa al-Qur`an yang merupakan pengikat seluruh ayat-ayat, karena 
itulah zat-zat utama untuk akal budi kalian.

(4) Semua itu agar dihasilkan suatu kesadaran tentang sesuatu yang ideal 
dimana kalian serta merta bersyukur yaitu mendayagunakan dan mengembangkan 
hasil pencapaian itu di dalam kesadaran tersebut. Begitulah, kalian 
bersyukur, niscaya Aku tambah. Ingatlah bahwa bidan yang mengeluarkan kalian 
dari perut ibu kalian menurut kesadaran indrawiyah kalian, tetapi Aku yang 
mengeluarkan kalian dalam kesadaran akal budi kalian. Maka, ingatlah pula 
bagaimana sebenarnya bersyukur yang Aku maksud sehingga Aku tambah.

Maka, memperbaiki diri adalah memperbaiki dunia.
Nyambung ngga? Yah namanya juga jaman edan. Edan tena. hehehe

Wassalam
Aman

- Original Message - 
From: "melumilis" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 8:47 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Paranoia Penolakan RUU APP


> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>>
>> Moral itu kan urusan masing2 pribadi.
>> Kalo  pembahasan  RUU APP sudah menyangkut bisnis porno, lha knapa
> dibeli kan hukum ekonomi :
>> ada demand ada supply.
>
> Moral itu bukan urusan pribadi masing2, tapi juga berkaitan dgn
> masyarakat. Kalau tinggal di hutan sendirian ya monggo saja bermoral
> menurut kesenangan pribadi masing2 :-).
>
> Pembentukan kepribadian anak2 selain pendidikan di ke keluarga dan
> sekolah, juga sangat dipengaruhi LINGKUNGAN.
> Mau jadi apa Indonesia kalau keluar rumah anak2 dgn mudahnya
> mel

Re: [wanita-muslimah] Re: k-ubuntu, mozilla dan firefox

2006-03-14 Terurut Topik Aman FatHa
Insya Allah, pasti saya bel sampeyan, Pak Chodjim. Anu, Pak Sabri, di 
Indonesia itu tampaknya es krim dan es cendol pun jadi rebutan loh, hahaha. 
Rezeki besar kan kalau dapat ngga mesti pake kartu. Kartu itu loh, katanya 
kompensasi. Kalau orang gede, namanya komisi ya. -:)

salam komisi

- Original Message - 
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 5:23 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: k-ubuntu, mozilla dan firefox


> jangan mau ketemu kang chodjim palingan sampeyan di traktir es
> krim atau es cendol. Bukan escudo, espass atau S-518i
>
> salam porno
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Salamun alaykum, Mas Aman.
>>
>> Mampir ke jakarta, jangan lupa ngebel saya. nanti saya japri hape
> saya.
>>
>> Salam,
>> chodjim
>>
>> -Original Message- 
>> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aman FatHa
>> Sent: Wednesday, March 15, 2006 9:43 AM
>> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] k-ubuntu, mozilla dan firefox
>>
>>
>> keperluan lamaran? hehehe lamaran kerja, Mas. Ada lowongan ngga?
> Kalau
>> lamaran yang itu, lowongannya yang masih kosong melulu nih. -:)
> Insya Allah,
>> saya mampir di Jakarta dan Bandung, mungkin juga Bogor tuh. Tapi
> pulangnya
>> masih belum pasti nih, mau hitung-hitung dulu deh, soalnya s2-nya
> belum
>> selesai, tapi mau bertahan juga dilematis bangat. Makanya sedang
> berpikir
>> keras nih. Mohon doanya aja ya.
>>
>> Wassalam
>> Aman
>> - Original Message -
>> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: 
>> Sent: Wednesday, March 15, 2006 3:24 AM
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] k-ubuntu, mozilla dan firefox
>>
>>
>> > Oom Aman,
>> >
>> > Mau pulang ke Indonesia, buat keperluan lamaran yach ...  :D
>> > Mampir mampir dulu kalo lewat Jakarta yah ...
>> >
>> >
>> > salam,
>> > Ari Condro
>> >
>> > - Original Message - 
>> > From: "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]>
>> >
>> > Sayang dalam
>> > beberapa hari lagi saya harus meninggalkan dunia server bahkan
> tidak bisa
>> > aktif lagi di milist. Karena itu sekaligus saja, saya mohon diri
> dan
>> > meminta
>> > maaf kepada kawan-kawan semua atas pergaulan maya kita selama
> ini.
>> > Kesalahan
>> > dan kekhilafan seperti apapun bentuknya, saya harap dimaafkan.
>> >
>> > Wassalam
>> > Aman
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Milis Wanita Muslimah
>> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
>> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>> > ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> > Milis Keluarga Sejahtera
> mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>> >
>> > This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment 
>> > Yahoo! Groups Links
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>>
>>  Yahoo! Groups Sponsor
>>
>> Milis Wanita Muslimah
>> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
>> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>> ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>>
>> This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment 
>> Yahoo! Groups Links
>>
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.co

Re: [wanita-muslimah] Re: k-ubuntu, mozilla dan firefox

2006-03-14 Terurut Topik Aman FatHa
Hore, WM sementara waktu jadi milist IT, hahahaha. Lumayan melonggarkan 
ketegangan diskusi RUU APP, yaks. Saya juga bukan orang IT nih, Pak Sabri. 
Hanya senang berselancar saja. Awalnya belajar linux dari komputer orang 
aja. Hahaha kebiasaan nyusup, ini yang berguna ya, hihihi.

Jaringan dengan menggunakan wireless memang asik dan tidak ribet ngurus 
kabel-kabel. Saya sendiri tidak pernah mencoba secara langsung dan tidak 
tahu banyak, hanya beberapa kawan yang saya lihat mencoba ngakalin ISP 
menggunakan sistem ini. Memang agaknya dengan peralatan sederhana kalau 
pc-nya banyak menjadi ribet dan tidak jarang gangguan muncul. Makanya, Mas 
ArCon merekomendasikan menggunakan fixed aja.

Clientnya cukup banyak juga, 80 PC. Servernya bisa Freebsd atau distro 
linux. Kalau berencana menggunakan diskless, pusatnya mau tidak mau 
disiapkan yang kuat untuk menampung client sebanyak itu. Kalau jaringan 
biasa dengan fixed cable, pemasangannya cukup mudah. Paling-paling 
dibutuhkan beberapa setting untuk tuning saja. Hal yang cukup penting 
menurut saya, servernya harus menggunakan squid proxy server. Memang ini 
membutuhkan banyak memory; semakin tinggi semakin bagus dan cepat. Karena 
itu, server saya harus saya tambah ram dari awalnya hanya 64 MB jadi 128 
terus ke 256.

Beberapa keuntungan menggunakan squid; (1) Kita bisa membagi jatah koneksi 
(download) setiap client secara fair dengan menggunakan Delay Pool. (2) 
Browsing lebih hemat dan cepat. (3) Kita bisa block semua situs-situs yang 
tidak perlu dibuka (porno, hack/crack, serial number, ads) dengan 
menambahkan tool SquidGuard. (4) Bisa juga ditambahkan dengan clamav anti 
virus (saya tidak menggunakan ini di squid, tetapi di samba).

Untuk security, jika menggunakan KDE, bisa menggunakan KIOSK. Di Bill Gates 
OS, biasanya yang paling gampang menggunakan deepfreezy. Sehabis restart, 
komputer bersih seperti sedia kala. Memang Kiosk tidak secanggih itu, tetapi 
untuk keperluan ini sangat membantu. Ada juga kawan yang tidak menggunakan 
tools apa-apa, hanya membuat script dari bash atau perl. Setelah user 
logout, desktop environmentnya kembali seperti setting awal default.

Untuk keamanan public net aka firewalling, advanced user akan mudah setting 
iptables saja. Saya sendiri tidak menjadi familiar lagi dengan command 
iptables setelah keenakan menggunakan shorewall. Settingnya praktis dan 
mudah, meski file yang perlu diedit cukup banyak; tidak sampai 10 deh -:).

Samba untuk file dan print sharing, kalau dibutuhkan khususnya ada client 
yang menggunakan OS om Bill Gates, gate-gatenya ada bill melulu sih ini. 
Tool-tool yang lainnya menurut saya sesuai dengan kebutuhan saja.

Pak Sabri,
websitenya sudah bagus bangat tuh, padahal belum didandanin ya. Saya justru 
senang situs seperti itu, jernih dan sederhana. Tampaknya static ya, apa 
tidak repot nantinya kalau banyak yang kirim tulisan atau berencana membuat 
jurnal. Website wm menggunakan postnuke tuh. Jelas kontennya dinamis. 
Tinggal cari add-on yang dibutuhkan dan template juga banyak tersedia selagi 
tidak bikin sendiri. Apalagi http://www.abulam-u.org/ ada cpanelnya saya 
lihat. Kalau saya merekomendasikan untuk menggunakan Joomla! aja. CMS ini 
cukup bagus dan mudah. Kekurangannya hanya pada administrasi user dan 
penggunaan term yang kadang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan 
term umum atau term cms lain. Untuk administrasi user, saya menggunakan 
JACplus. Lumayan bagus dan mudah settingnya. Sekarang versi 1.0.8, dan 
managemen user akan ditangani secara lebih baik pada versi 1.1 hingga 1.2 
(akhir tahun kali jadinya hehehe, saya tunggu-tunggu tidak kunjung tiba).

Joomla merupakan varian dari Mamboo, kata kawan ya keponakannya lah. Di CMS 
ini tersedia satu komponen yang sangat menarik untuk lembaga sekolah. 
Namanya "Schools" bisa dilihat dan ambil di www.mamboss.net. Ada 
administrasi student, class room, mark, lessons, dan announcement. Untuk 
keperluan artikel dan jornal jelas sudah tersedia, karena memang cms 
rata-rata untuk keperluan itu. Ada lagi komponen Ecommerce gratisan, yaitu 
Virtuemart. Kali aja nanti pesantrennya sekalian buka usaha online.

Dandanannya saya pikir tidak terlalu sulit. Asal sudah ada satu layout jadi 
tinggal porting saja jadi templatenya. Ingin coba-coba dulu di komp lokal, 
ada semacam "livecd"nya yang bisa diinstall di windows. Dibuat lengkap untuk 
WAMP (windows/apache/mysql/php), namanya JSAS (Joomla! Stand Alone Server). 
Informasinya bisa dilihat di http://jsas.joomlasolutions.com/ dan filenya 
sekitar 20 MB. Dan kunjungi juga 
http://www.mambosolutions.com/dw_tutorial/#msas_install untuk melihat 
tutorial templatenya sekaligus informasi download extensionnya untuk 
dreamwaver. Terbarunya bisa dilihat di 
http://developer.joomla.org/sf/frs/do/viewSummary/projects.joomlasolutions/frs. 
Btw saya tidak menggunakan JSAS karena sudah install web manual di komp 
local dengan php dan mysql.

Wassalam
Aman


- Original Message - 
From: "st s

Re: [wanita-muslimah] k-ubuntu, mozilla dan firefox

2006-03-14 Terurut Topik Aman FatHa
keperluan lamaran? hehehe lamaran kerja, Mas. Ada lowongan ngga? Kalau 
lamaran yang itu, lowongannya yang masih kosong melulu nih. -:) Insya Allah, 
saya mampir di Jakarta dan Bandung, mungkin juga Bogor tuh. Tapi pulangnya 
masih belum pasti nih, mau hitung-hitung dulu deh, soalnya s2-nya belum 
selesai, tapi mau bertahan juga dilematis bangat. Makanya sedang berpikir 
keras nih. Mohon doanya aja ya.

Wassalam
Aman
- Original Message - 
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 3:24 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] k-ubuntu, mozilla dan firefox


> Oom Aman,
>
> Mau pulang ke Indonesia, buat keperluan lamaran yach ...  :D
> Mampir mampir dulu kalo lewat Jakarta yah ...
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> ----- Original Message -
> From: "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Sayang dalam
> beberapa hari lagi saya harus meninggalkan dunia server bahkan tidak bisa
> aktif lagi di milist. Karena itu sekaligus saja, saya mohon diri dan 
> meminta
> maaf kepada kawan-kawan semua atas pergaulan maya kita selama ini. 
> Kesalahan
> dan kekhilafan seperti apapun bentuknya, saya harap dimaafkan.
>
> Wassalam
> Aman
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Meramal Kehancuran Negeri-Negeri Muslim

2006-03-14 Terurut Topik Aman FatHa
Ini laporan kapan ya? Kok aneh banget datanya. Apa iya rujukan sabili 
berdasarkan pada laporan Foreign Affairs. Foreign Affairs setahu saya resmi 
sifatnya karena mewakili kementerian luar negri. Beberapa data yang jelas 
perlu ditanggapi:

(1) Afghanistan termasuk Timur Tengah, entah sejak kapan ini. Padahal 
menurut dosen politik saya, Prof. Dr. Ahmad Yusuf Ahmad, Direktur Institute 
of Arabic Research and Studies, penggunaan istilah Timur Tengah itu sendiri 
terhadap kawasan Arab ini adalah strategi Barat (sebut saja zionisme) untuk 
melegitimasi kehadiran Israel di kawasan ini. Sebelumnya yang terkenal 
adalah semenanjung Arabia. Alasan penggunaan istilah Timur Tengah tersebut 
memang masuk akal dan valid disebabkan wilayah Semenanjung Arabia tidak 
termasuk di dalamnya Mesir, Libya, Sudan, Algeria, Maroko, dan sekitarnya. 
Strategi yang ditempuh oleh negara-negara Arab untuk menghadang tujuan dari 
penggunaan politis di atas, maka dimunculkanlah Nasionalisme Arab yang 
kemudian mengkristal menjadi sebuah lembaga yang sekarang dikenal dengan 
nama The Arabic League (Institute yang saya sebutkan di atas adalah divisi 
pendidikan dan budaya dari organisasi ini dimana saya sedang kuliah 
sekarang). Dan ini juga valid dan logis, meski tidak bisa membuang jauh-jauh 
istilah Timur Tengah, sehingga negara-negara Arab Afrika secara otomatis 
masuk ke dalam lingkaran ini, tapi tidak bagi Israel. Dan sepengatahuan 
saya, Iran saja tidak masuk ke dalam Timur Tengah ini, apalagi Afghanistan 
yang lebih jauh letaknya.

(2) Indeks Intervensi asing di Arab Saudi sangat rendah, barangkali ada 
benarnya jika dipandang dari sudut kuantitas negara. Namun dipandang dari 
segi kekuatan intervensi, justru di sini sangat tinggi. Tidak usah kita 
menengok jauh ke tahun 70-an hingga 80-an setelah era King Faisal terbunuh, 
semenjak perang teluk saja seluruh kepentingan Amerika dari segi strategi 
politis sangat aman di sana. Kenapa kehancuran Irak ditangisi? Bukankah 
pintu pertama penyelesaian krisis dengan bantuan Amerika dibuka lebar-lebar 
oleh negara ini dan melupakan The Arabic League, apakah karena dalam 
kepanikan? Wallahu A'lam. Saya pikir, persoalan seperti ini dipandang 
sebagai muslim-non muslim hanyalah pandangan rakyat kecil belaka yang tidak 
punya power terhadap kepentingan. Di tangan mereka yang memiliki power, ini 
bukanlah antara negara muslim dan Barat atau non-muslim, tetapi murni 
kepentingan untuk tampil paling depan sebagai negara yang berpengaruh. Pada 
masa perang Irak-Iran, jangan dianggap Saudi membantu Irak karena negara 
muslim atau Sunni. Kepentingan politis lebih besar yang berada di belakang 
semua itu. Maka, negara Arab baik terang-terangan atau tidak, membantu Irak. 
Iran selain punya sengketa dengan beberapa negara Arab dalam perebutan pulau 
yang diklaim milik Emirate, juga adalah non-Arab yang berada di palang pintu 
lingkaran Arab. Ketika Irak mencaplok Kuwait, jangan dipikir upaya negara 
Arab hanya untuk membela Kuwait, juga ada kepentingan di sana di mana Irak 
bersama Mesir merupakan salah satu negara kuat yang mendominasi Arabic 
League.

(3) Libanon sebagai negara muslim. Memang tidak keliru. Namun pemaparan di 
sini berusaha membawa kepada kesimpulan hitam putih belaka dan itu tidak 
cukup kuat. Libanon tidak hanya berseteru dengan Israel sebagaimana negara 
Arab lainnya, tetapi Libanon juga pernah mengalami kekacauan dalam negri 
akibat perang suku dan golongan. Dan sekarang isu ini kembali hangat ke 
permukaan setelah terbunuhnya L. Hariri pada peristiwa bom kemarin. Pihak 
asing jelas punya kepentingan. Namun Libanon sendiri masih membutuhkan 
intervensi asing dalam mengatasi masalahnya.

(4) Mesir tidak membutuhkan intervensi asing. Bagaimana ya. Pengamatan saya, 
intervensi itu jelas ada dan cukup kuat. Lihat saja tekanan-tekanan untuk 
membuka kran demokrasi menjelang pemilu kemarin. Bahkan di sini ada 
pangkalan Amerika. Agak susah untuk menyebutnya pangkalan seperti yang kita 
ketahui di negara-negara lain. Namun setahu saya, sebutannya kerjasama 
militer. Panglima Amerika yang bertugas di sini itu berganti secara 
periodik. Baru beberapa bulan lalu saya menonton serah terima jabatannya. 
Itu kalau yang dimaksud intervensi adalah dari segi adanya power yang 
menjaga kepentingan.

(5) Suriah dipandang akan menuju kehancuran juga. Mungkin saja. Karena 
setelah Irak, tepatnya Saddam, runtuh, kekuatan sosialis komunis partai 
Baath yang tersisa dan cukup kuat adalah Suriah. Negara Arab Sosialis lain 
yang juga kuat adalah Libya kecuali dalam beberapa tahun terakhir sedikit 
mengambil strategi mundur dan memulai kerjasama. Jadi, kalau ulasan ini 
sedikit tendensius dengan mendikotomi negara Muslim dengan yang lainnya, 
maka sejujurnya hal itu hanya memandang rakyat kecil yang tidak punya power. 
Bagi para elitnya, kepentingan kekuasaan merekalah utamanya. Dan bagi 
kepentingan lain, bisa saja sekali memanah dua burung terkena.

Wassalam
Aman

- Original Message - 
From:

Re: [wanita-muslimah] k-ubuntu, mozilla dan firefox

2006-03-14 Terurut Topik Aman FatHa
Wah Pak Sabri ternyata linuxer juga toh. Kebetulan saya juga sedang 
menjajaki ubuntu nih, tapi masih belum mencoba k-ubuntu. K-ubuntu memang 
didesign dengan menggunakan KDE desktop sedang Ubuntu menggunakan Gnome. 
Selama ini--hanya atas dasar pengalaman saja, karena saya bukan ahli 
IT--saya merasa menggunakan Gnome lebih ringan dari KDE. Pengalaman sejak 
ngoprek Redhat 5 versi lawas, sudah biasa menggunakan Gnome. Pindah ke 
mandrake dengan KDE-nya.

Dari segi distro, memang untuk dekstop pilihan utama yang cukup friendly use 
adalah Redhat (sekarang Fedora) dan Mandrake (sekarang Mandriva) dan dekstop 
adalah KDE dan Gnome. Saya pernah juga beberapa waktu berselancar dengan 
Slackware. Memang yang satu ini butuh waktu extra. Waktu itu selain sebagai 
server, saya coba-coba pasang dekstop-nya Dropline hasil modifikasi khusus 
dari Gnome dan ternyata hasilnya sangat lumayan dan menurut saya lebih fresh 
daripada menggunakan Gnome aslinya. Waktu ini pernah juga saya pasang XFCE, 
dan dekstop ini memang lebih ringan dan resourcenya kecil karena 
panel-panelnya yang sederhana menurut saya. Tapi ya distro ini butuh 
kemampuan extra. Sekarang saya menggunakan Gentoo, tapi hanya untuk server, 
tidak sampai menggunakan desktopnya. Gentoo sangat bagus meski butuh waktu 
banyak untuk settingnya karena setiap paket harus kita kompilasi sendiri, 
kecuali menggunakan DistCC.

Atas dasar pengalaman ini, untuk kebutuhan server saya sangat mengedepankan 
untuk menggunakan Gentoo, FreeBSD, atau Slackware. Untuk desktop 
distro-distro ini memang butuh waktu dan kemampuan extra, dan karena itu 
biasa hanya menjadi kegemaran oleh linux mania. Sewaktu di slackware, saya 
pernah bertemu desktop yang cukup unik berbasis Python, dan tampilannya 
benar-benar WinXP. Namun ya namanya XP bohong-bohongan mana enak, hehehe.

Melihat gadis cantik ubuntu, saya juga tertarik. Namun saya lebih senang 
dengan ubuntunya dan belum coba k-ubuntu yang berbasis KDE. K-nya terlalu 
gede sih, jadi risih juga kadang-kadang lihatnya, hahaha.

Di linux, soal driver menurut pengamatan saya, sudah tidak banyak masalah 
kecuali produk-produk tertentu. Dan saya melihat diskusi-diskusinya juga 
sudah semakin berkembang sehingga makin lama akan semakin bisa teratasi. 
Apalagi dengan kernel 2.6. sekarang dengan tambahan udev, pengembangan alsa, 
hingga teknologi wi-fi dan bluetooth. Bahkan filesystem-nya pun tidak lama 
lagi menurut saya akan menghasilkan kemampuan yang luar biasa. Meski tidak 
sempat saya pasang dekstop karena harddisk yang pas-pasan, dan hanya untuk 
server, saya pernah berekperimen dengan paket-paket pengembangan.

Spek komputer yang jadi percobaan saya, PIII 500 Katmai, Ram 256 MB, 
menggunakan Gentoo dengan paket-paket developmnet yang penuh resiko. Selama 
berbulan-bulan ini, servernya masih berjalan stabil dan bahkan cepat dan 
lancar. Kernelnya 2.6.14, gcc 3.4.4. dan terakhir menggunakan gcc 4.0, 
menggunakan NTPL, filesystem reiser4 (benar-benar menempuh resiko). Sebelum 
memberanikan diri menggunakan reiser4 dengan tekhnologi atomicnya, server 
sudah sangat lancar. Nah pas menggunakan reiser4, sangat terasa kecepatannya 
hingga 30-50%. Bahkan penggunaan space harddisk tertekan hingga 30-40%. Saya 
pernah copy /usr dengan reiserfs (reiser3) dengan kapasitas isi 900 MB ke 
folder lain dengan /dev/hdxn yang menggunakan reiser4, 900 MB tersebut hanya 
menjadi 500-600 MB (saya lupa persisnya). Memang sayang reiser4 masih belum 
stabil dan di linux pun jika ingin menggunakannya harus patch kernel dulu. 
Namun diskusi-diskusi hangat antara kernel developer; dipimpin Linus Trovald 
dengan Hans Reiser (pembuat reiserFS), saya melihat ini sangat menjanjikan 
dalam waktu-waktu akan datang.

Kalau Mozilla dan FF, pengalaman saya berbisik, enak menggunakan FF. Memang 
FF juga lumayan mengonsumsi memory, apalagi ketika banyak tab yang digunakan 
dan juga dipengaruhi dengan halaman web yang kebanyakan script atau tidak 
terstruktur rapi sehingga butuh waktu rendering. Namun dibanding dengan 
Mozilla, FF masih lumayan ringan karena corenya pure browser. Sedangkan 
Mozilla, corenya tidak disiapkan hanya untuk browsing, tetapi juga email, 
webpage editor, dan hingga chat. Kalau mau coba-coba browser baru, saya juga 
menggunakan Flock, tetapi masih dalam development. Core aslinya merupakan 
modifikasi dari FF juga, tetapi didesign lebih friendly untuk keperluan 
blogging.

Satu-satunya kendala di linux yang masih sangat terasa hingga sekarang 
menurut pengamatan saya hanya keperluan game. Para game mania masih sangat 
terhalang dengan sedikitnya game-game favorite yang berjalan di linux. 
Beberapa trik memang bisa digunakan, tapi tidak semua orang bisa sehingga 
tetap cukup sulit bagi end-user.

Ini hanya pengalaman saya yang sekarang sedang getol mendalami ubuntu karena 
sejak dulu sudah tertarik sama debian dengan apt-getnya. Sayang dalam 
beberapa hari lagi saya harus meninggalkan dunia server bahkan tidak bisa 
aktif lagi di milist. Karena 

Re: [wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam apa penyebabnya?

2006-03-09 Terurut Topik Aman FatHa
Termasuk contohnya model-model bajinkan berdasi itu kan, Mbak Lina. Sudah 
dengar berita ini, belum?

- Original Message - 
From: "Ben Abel" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, March 09, 2006 4:32 AM
Subject: [dayak] Menteri minta Tommy Soeharto BEBAS!

orde baru menunggumu:
1. soeharto jadi pahlawan, seluruh rakyat mengutuk ybs, malah segala
kejahatan-politik ybs tidak tersentuh oleh hukum apapun milik Republik
Indonesia, bahkan gerak-aksi anti-korupsi pun tak berkutik; seakan buta
tak sanggup memandang soeharto yg dimata golkar ternyata pahlawan paling
bersinar.
2. yk bersama golkar memanggil kita, mari menyambut gembira, wahai ironi
keadilan. sby ngapain aja lo?
3. orang indonesia disuruh pusing perkara pornoaksi, sementara bbm,
listrik, harga, terus melambung tinggi, kekayaan bangsa terus diberi
kepada bangsa asing, dulu penjajahan kita musuhi, sekarang penjajahan
adalah tuhan dan teman kita bergelut. ini pornoaksi.
4. semakin golkar merasa menang, sekarang menteri dari kubu golkar makin
memperlihatkan bahwa golkar memanglah siluman semangat bangsa yg telah
dimurtadkan, seorang koruptor, pembunuh, penjahat kelas kakap seperti
tommy soeharto mendapat perhatian menteri hukum dan hak azasi manusia.
5. maka penjarahan atas nasib bangsa indonesia adalah ditangani bagi
seluruh rakyat indonesia . kudengar indonesia raya  semakin
menjadi indonesia nista  dimana rakyat sudah jadi rayap, dimana
semangat telah menjelata  pada tembok2 reklame: Kami bangga indonesia,
dengan ini menyatakan, sekali mereka tetap mereka!



WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia


* HAMID AWALUDIN HARUS JELASKAN USULAN PEMBEBASAN TOMMY SOEHARTO


Perkara pemberian remisi kepada Tommy Soeharto berubah menjadi masalah
nasional, setelah menteri hukum dan HAM, Hamid Awaludin mengusulkan untuk
membebaskan narapidana paling beken di Indonesia ini, mulai Agustus 2006.
Menurut Mohammad Arfiandi Fauzan, sekjen PBHI, menyatakan seakan ada
perlakuan khusus yang diberikan kepada Tommy karena sang menteri sendiri
yang mengajukan remisi tersebut. Sekarang tugas Komisi III DPR
mempertanyakan langkah Menteri Hamid Awaludin. Ikuti keterangannya kepada
Radio Nederland:


Mohammad Arfiandi Fauzan [MAF]: Saya kira begini, ada memang perlakuan
khusus kepada seorang narapidana yang menjalani hukuman. Tapi
sepengetahuan saya semestinya dia harus menjalani dua pertiga dahulu, dari
masa tahanannya. Nah seingat saya, Tommy kan dikenakan hukuman lebih dari
10 tahun. Bahkan kalau tidak salah 14 tahun. Jadi juga saya mempertanyakan
kenapa bisa begitu. Karena remisi itu bisa diberikan kalau sudah masa
tahanan lebih dari setengah atau dua pertiga begitu.

Radio Nederland [RN]: Menurut data-data, Agustus 2006 nanti Tommy akan
menjalani 2/3 dari masa hukumannya. Baru saat itu dia sebenarnya berhak
mengajukan usulan pelepasan atau pembebasan ini, sebenarnya?

MAF: Ya betul, betul. Artinya memang harus dipertanyakan kenapa? Apalagi
kan ini yang seolah-olah bernafsu adalah menteri hukum dan HAM, Hamid
Awaludin. Semestinya kita harus mempertanyakan ini benar, bahwa ada apa?
Karena sepengetahuan kita memang kan Tommy sekarang berada di dalam
tahanan. Dan di dalam tahanan itu kan memang di bawah pengawasan
departemen hukum dan HAM. Tetapi yang harus diingat, hak untuk meminta
remisi itu bukan disuarakan oleh seorang menteri. Tetapi disuarakan oleh
yang bersangkutan langsung, dengan meminta permohonan kepada departemen
kehakiman dan baru kemudian ditanggapi.

Dan kalaulah memang itu ingin dikabulkan harus ada alasan-alasan yang
logis, sebagaimana disebutkan misalnya antara lain berkelakukan baik.
Artinya saya ingin mengatakan, menteri seharusnya tidak ambil bagian dalam
menyuarakan hal ini. Walaupun meski kemudian dia memberikan pertimbangan.
Karena kita tahu peradilan di Indonesia sudah satu atap di bawah Mahkamah
Agung. Untuk urusan remisi itu bukan lagi menteri kehakiman, tapi di
Mahkamah Agung.

Ada pengistimewaan di dalam menjalani proses itu yang diberikan kepada
Tommy Soeharto. Itu yang harus kita persoalkan.

RN: Pengaruh Tommy atau pengaruh Cendana itu masih dibilang sangat kuat di
Indonesia ...

MAF: Wah iya sangat kuat begitu. Bisa anda bayangkan sampai hari ini
negara ini sudah mengeluarkan sebuah ketetapan MPR yang harus memeriksa
korupsi-korupsi yang dilakukan oleh Soeharto dan keluarganya. Termasuk
kroni-kroninya. Tetapi ternyata itu tidak berjalan.

RN: Sekarang banyak juga yang mendesak agar Hamid Awaludin ini diperiksa ...

MAF: Seharusnya mitra kerja departemen kehakiman, dalam hal itu Komisi III
DPR memanggil Hamid Awaludin. Dengan inisiatif seolah-olah Hamid Awaludin
mengatas-namakan kepentingan Tommy. Kan jelas sekali, seharusnya remisi
itu belum disuarakan tetapi buru-buru sudah disuarakan hari ini. saya kira
sudah selayaknya Komisi III DPR memanggil yang bersangkutan. Dan jika
memang ditemukan ada hal-hal yang aneh dibalik ini, ya tidak menutup
kemungkinan, kenapa tidak dia

Re: [wanita-muslimah] Arab tukang Perkosa..

2006-03-07 Terurut Topik Aman FatHa
- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, March 07, 2006 2:18 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Arab tukang Perkosa..


> Saya rasa kita tidak bisa kaku melihat SI. Pemberlakuan SI tentu saja
> tidak akan melindungi si pemerkosa. Jika bukti-buktinya jelas, maka harus
> dikenakan hukuman. Cuma kan sering sukar untuk memastikan si pelaku?
> Pernah lihat film The Accused? Yang dibintangi Jodie Foster? Lihat kan
> betapa sulitnya memastikan si pemerkosa sekalipun si Jodie sangat yakin.
> Bahkan kasusnya menjadi bias apakah perkosaan atau suka sama suka? Hal-hal
> seperti ini menjadi abu-abu untuk ditentukan hukumnya. Sedangkan Islam
> tidak boleh menghukum dalam keraguan. Bisa saja kan si pelaku mengatakan
> bahwa awalnya perkosaan itu dilakukan suka sama suka? Rasanya kita terlalu
> memandang sederhana sekali Syariat Islam itu. Berupa satu paket hudud yang
> kaku dan baku dari abad 7 M. Tanpa melihat "Maqoshid Syariah" nya.
>
> Saya rasa, jika perkosaan itu jelas dan terbukti bersalah tanpa keraguan,
> jelas SI harus menghukum si pelaku. Yang paling baik tentu saja menghindar
> sejauh mungkin dari kemungkinan perkosaan ini.

Lelucon kita itu kan ya memang seperti itu. Satu sisi kita tidak ingin kaku 
melihat SI, sedang pada sisi lain betapa kakunya. Dan akhirnya SI lagi-lagi 
menjadi utopia kelompok dan kepentingan. Contohnya, pada masa sekarang kita 
menghukum pencuri dengan penjara. Penuntut SI akan mengatakan itu tidak 
sesuai dengan SI karena hukum pencuri dalam SI adalah potong tangan. Kita 
katakan, dengan penjara karena maqashid syariahnya sudah tercapai yaitu 
memberikan sanksi dan mengamankan masyarakat dari pelaku pencurian, ditambah 
sisi lain ada harapan kepada pencuri semoga sadar plus berbagai macam 
pembinaan dan pelatihan keterampilan. Dan dengan tangannya yang masih 
lengkap diharapkan dia bisa berusaha secara halal ketika nanti sudah keluar 
dari penjara.

Bahkan dalam kasus ini ketika ada yang menafsirkan "tangan" yang harus 
dipotong dalam ayat pencurian itu dengan "kekuasaan, dan atau kemampuan, 
atau faktor pemicu, atau alat" untuk mencuri, maka tidak jarang tuduhan akan 
muncul dari kalangan lain bahwa penafsir tersebut terlalu berani, mengubah 
ayat-ayat tuhan, melawan ijma' dan hingga tudingan yang paling parah.

Sekarang dalam kasus perzinahan dan perkosaan, pembuktian harus dilengkapi 
dengan empat orang saksi. Nilai yang terkandung sebenarnya dari tuntutan itu 
agar tidak menghukum dengan praduga, bukti-bukti harus jelas dan pasti. 
Nyatanya, hanya dengan melihat bentuk wajah aja seseorang sudah berani 
menduga wanita itu seperti PSK. Dan syarat 4 orang saksi sendiri akhirnya 
telalu kaku dan seringkali memberi keuntungan kepada pelaku dan pemerkosa. 
Inilah lelucon kita sebenarnya.

Jika orang-orang yang menyimpulkan hukum dari ayat-ayat dan hadis, ayat 
hukum perzinahan dengan syarat-syaratnya dan ayat tentang hukum pencurian 
sama jelasnya. Penyebutan kewajiban menghadirkan 4 orang saksi itu sangat 
jelas sama jelasnya dengan ayat pencuri laki-laki dan pencuri wanita itu 
potonglah tangannya sebagai sanksi... tanpa ada penafsiran lain di kalangan 
para ulama (tentu yang saya maksud adalah lintas kajian keislaman dan fiqh 
yang sudah ada sejak berabad-abad lampau).

Pertanyaannya sekarang, beranikah kita melewati teks literal menuju maqashid 
syariah? Beranikah kita menghadapi tudingan melawan al-Qur`an dan melanggar 
ijma' atau menyalahi pendapat-pendapat para ulama? Beranikah kita 
memperdalam maqashid syariah hingga memperoleh kesimpulan nilai-nilai yang 
bisa kita konsep dengan lebih baik tanpa harus terjebak dalam teks secara 
literal sebagaimana kita sepakat menghapus perbudakan meski tidak ada 
perintah, tapi hanya karena mendapatkan nilainya dalam kandungan teks?

Bila jawabannya ya, saya yakin lelucon kita akan berakhir dan tidak ada 
istilah kekakuan lagi dalam memandang SI. Dua kasus di atas hanya sebagai 
contoh saja betapa dengan mudahnya kita melihat kekakuan dan lelucon mereka 
yang meneriakkan SI. Mereka akan terjebak dalam tuduhan dan tudingan yang 
seringkali mereka lontarkan sendiri kepada pihak lain. Kecuali jika memang 
mereka--dan memang seperti itu adanya yang tampak--melihatnya secara 
sederhana seperti yang Pak Wida sebutkan; pencuri ya potong tangan, hukum 
berzina ya datangkan 4 orang saksi termasuk pada dakwaan perkosaan.

Dalam seminggu ini saya berada dalam perenungan betapa indahnya kehidupan di 
masa Nabi Saw. Hukum bisa tegak dan konsisten, bukan karena ajarannya yang 
suka menghukum, tetapi karena kesadaran yang sangat mendalam pada tiap 
individu. Sehingga kita pun tahu hukum rajam yang dilaksanakan itu sendiri 
bukan perkara pengadilan dan tudingan, tetapi pelakunya yang datang kepada 
Nabi Saw. untuk minta dihukum. Dia menyadari dosa dan kesalahan dan dia 
tidak ingin menanggung dosa yang sangat berat seperti itu sehingga dengan 
penyesalannya dia minta diterapkan sanksi hukum padanya. Bahkan dia datang 
berka

Re: [wanita-muslimah] Fw:PERGAULAN LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN(1/3)

2006-03-03 Terurut Topik Aman FatHa
Oh ya perlu juga saya sampaikan tentang persoalan ikhtilath. Sebagian kaum 
menganggap haram dan seringkali mereka mendasarkan pandangannya pada hadis 
yang artinya, "tidaklah berduaan laki-laki dan perempuan kecuali ketiganya 
adalah setan." Dulu saya sempat termenung membaca wacana ini sampai kemudian 
saya baru tersadar ketika saya sedang berdiskusi ringan dengan teman saya, 
Dzul Faqar, teman yang dalam posting-posting saya biasa saya sebut ahli 
ushul fiqih.

Dia pernah menyatakan dalam diskusi ringan yang dihadiri juga oleh adik-adik 
alamamater yang bertamu ke rumah, "Coba periksa seluruh hadis-hadis Nabi 
Saw.; seluruh kata dalam hadis--yang disangka secara keliru sebagai dalil 
pengharaman ikhtilath--rata-rata semuanya menggunakan kata 'layakhluwanna' 
bukan kata 'layakhtalithanna'." Pernyataannya ini yang mengakhiri renungan 
saya dalam masalah tersebut dan memberikan jawaban yang tepat.

Memang tidak sekali saja saya menemukan banyak orang yang menyatakan haram 
ikhtilath dengan menggunakan hadis tersebut padahal hadis tersebut tidak 
menunjukkan kepada 'ikhtilath'. Dan sebagaimana kata yang digunakan dalam 
hadis, hukum larangan tersebut adalah ditujukan kepada berdua-duaan dalam 
sepi tanpa ada orang lain di sana, bukan pada ikhtilath. Syaikh Rasyid Ridha 
kemudian memberikan keterangan bahwa hadis-hadis seperti kandungan hadis ini 
adalah hadis-hadis yang menetapkan hukum masalah berdasarkan pada sad 
al-dzara'i. Hukum qath'i sebenarnya yang haram adalah perzinahan. Maka, 
setiap pintu yang mengarah kepada hal tersebut harus ditutup. Dan hadis ini 
menetapkan larangan berduaan dalam sepi dengan menggunakan pola tersebut. 
Dan oleh karena itu, konsep sad al-dzara'i adalah konsep legal dalam ushul 
fiqh dengan dasar dan dalil penggunaannya dalam hadis.

Hukum larangan dengan pola-pola seperti ini secara rata-rata disimpulkan 
dalam lingkup global dan umum sebagai haram, tetapi tidak berlaku mutlak 
dalam kasus perkasus seperti seorang istri bersama seorang teman bisnis di 
hotel yang sifatnya sudah termasuk berduaan dalam sepi, dan hal itu terjadi 
hanya karena suaminya keluar sebentar untuk membeli makanan.

Semoga ini memberikan tambahan pernyataan Syaikh Yusuf Qardhawi, sebagaimana 
dalam jawaban beliau:
"Ingin   saya   katakan   disini   bahwa   istilah  ikhtilath (percampuran) 
dalam  lapangan  pergaulan  antara  laki-laki dengan  perempuan  merupakan 
istilah  asing yang dimasukkan dalam  "Kamus  Islam."  Istilah  ini  tidak 
dikenal dalam peradaban  kita  selama  berabad-abad  yang  silam, dan baru 
dikenal  pada  zaman  sekarang  ini  saja."

Wassalam

Aman

- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, March 03, 2006 5:36 AM
Subject: [wanita-muslimah] Fw:PERGAULAN LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN(1/3)


> - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 03/03/2006 10:31 AM -
>
>
> PERGAULAN LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN
> Dr. Yusuf Qardhawi (1/3)
>
> PERTANYAAN
>
> Banyak perkataan dan fatwa seputar masalah (boleh  tidaknya)
> laki-laki bergaul dengan perempuan (dalam satu tempat). Kami
> dengar diantara ulama ada yang mewajibkan wanita untuk tidak
> keluar  dari  rumah  kecuali ke kuburnya, sehingga ke masjid
> pun   mereka   dimakruhkan.   Sebagian   lagiadayang
> mengharamkannya, karena takut fitnah dan kerusakan zaman.
>
> Mereka mendasarkan pendapatnya pada perkataan Ummul Mu'minin
> Aisyah r.a.: "Seandainya Rasulullah saw. mengetahui apa yang
> diperbuat  kaum  wanita  sepeninggal  beliau, niscaya beliau
> melarangnya pergi ke masjid."
>
> Kiranya sudah tidak samar  bagi  Ustadz  bahwa  wanita  juga
> perlu keluar rumah ketengah-tengah masyarakat untuk belajar,
> bekerja, dan bersama-sama  di  pentas  kehidupan.  Jika  itu
> terjadi,  sudah  tentu wanita akan bergaul dengan laki-laki,
> yang boleh jadi merupakan teman sekolah, guru, kawan  kerja,
> direktur perusahaan, staf, dokter dan sebagainya.
>
> Pertanyaan  kami,  apakah  setiap pergaulan antara laki-laki
> dengan perempuan itu terlarang atau  haram?  Apakah  mungkin
> wanita  akan hidup tanpa laki-laki, terlebih pada zaman yang
> kehidupan  sudah  bercampur  aduk  sedemikian  rupa?  Apakah
> wanita  itu  harus  selamanya  dikurung  dalam sangkar, yang
> meskipun berupa sangkar emas, ia tak lebih  sebuah  penjara?
> Mengapa  laki-laki  diberi  sesuatu  (kebebasan)  yang tidak
> diberikan   kepada   wanita?   Mengapalaki-lakidapat
> bersenang-senang   dengan   udara  bebas,  sedangkan  wanita
> terlarang menikmatinya? Mengapa persangkaan jelek itu selalu
> dialamatkan   kepada  wanita,  padahal  kualitas  keagamaan,
> pikiran, dan hati nurani wanita tidak lebih rendah  daripada
> laki-laki?
>
> Wanita   -   sebagaimana   laki-laki   -  punya  agama  yang
> melindunginya, akal yang mengendalikannya, dan  hati  nurani
> (an-nafsal-lawwamah)yangmengontrolnya.   Wanita,
> sebagaimana laki-laki, juga punya  gharizah  atau  keinginan
> yang  men

[wanita-muslimah] Re: Pengantar Hayat Muhammad, Dr. Muhammad Haykal <-- sedikit tentang Burdah

2006-02-25 Terurut Topik Aman FatHa
Pada tanggal 19 Februari kemarin saya dan kawan-kawan mengadakan Tour ke 
Alexandria, http://aman.kinana.or.id/2006/02/20/alexandria-tour/416/. Tour 
ini dimaksudkan oleh panitia agak berbeda dengan tour-tour yang biasa kami 
lakukan. Singkatnya, tour ilmiah dimana fokus perjalanan dimaksudkan untuk 
mendapatkan informasi pengetahuan lebih banyak daripada sekedar rekreasi dan 
hiburan. Karena itu, tujuan utama perjalanan ini adalah ke perpustakaan 
besar di Alexandria. Selain itu, kami menyempatkan kunjungan ke benteng 
Qitbay, ke makam Abu Abbas al-Mursi dimana berdekatan dengan makam beliau 
tersebut juga terdapat makam murid-murid yang sangat cinta kepada beliau, 
yaitu Sidi Abu Fatah, dan al-Bushiri.

Pada kesempatan di Masjid Abu Abbas al-Mursi ini kami sekaligus beristirahat 
dan makan siang dengan menu nasi kotak dan ayam goreng yang sudah disiapkan 
panitia. Beberapa saat setelah makan, ada seorang tua yang mendekati kami 
dan menawarkan buku-buku Burdah. Saya iseng menyahut sebagai basa basi bahwa 
sebagian dari kami masih hapal dari sebagian syair-syair tersebut. Saya 
paham dia menginginkan uang, tapi kami tidak menginginkan buku tersebut 
karena umumnya sudah dimiliki. Mungkin karena saya menyebutkan bahwa 
sebagian kami hapal tersebut lalu orang tua ini pun menunjukkan kebolehannya 
dengan membacakan syair-syair Burdah tanpa membuka buku. Saya sendiri tidak 
hapal, tetapi masih bisa ingat beberapa baitnya apalagi ketika mengikuti 
orang yang membaca. Pada saat itulah saya berkesempatan memberikan 
koreksi-koreksi terhadap kesalahan yang umum juga ada di dalam buku-buku 
terbitan. Sehingga ada  orang Arab lain yang mendekat dan memperhatikan 
kami, dan dia pun menyempatkan bertanya saya kuliah di fakultas apa.

Setelah selesai membaca Burdah dengan bait terakhir yang menyebutkan jumlah 
baitnya 160, orang tua itu pun menyodorkan tangannya. Saya ingin 
mencandainya dan saya katakan bahwa kami tidak membeli bukunya. Dia tetap 
meminta karena katanya bait-bait yang dibacakan tadi adalah doa untuk 
kalian. Memang bagian akhir dari qasidah tersebut berisi doa-doa. Saya pun 
akhirnya meminta kepada kawan-kawan yang memiliki uang kecil uang 
memberinya. Qasidah yang ditulis oleh al-Bushiri yang dimakamkan di masjid 
di depan kami ini terkenal dengan nama Burdah (mantel).

Dulu saya sempat bertanya-tanya kenapa puisi-puisi ini dinamakan Burdah? 
Awalnya saya menduga karena al-Bushiri menyebutkan Burdah pada bait-bait 
terakhirnya. Ternyata penamaan Burdah mempunyai sejarah tersendiri. Dahulu 
kala, pada masa Nabi Saw. dikenal salah seorang penyair bernama Ka'ab bin 
Zuhair. Setelah mendengar tentang Nabi Saw. maka dia dan saudaranya 
berkeinginan untuk berjumpa dengan Nabi Saw. Sehingga ketika mereka sampai 
pada suatu tempat dekat Madinah, mereka berdua sepakat (karena suatu hal) 
salah seorang di antara mereka yang menjumpai Nabi Saw. dan satunya lagi 
menunggu di tempat tersebut. Ka'ab yang kemudian menunggu dan saudaranya, 
Bujair, yang datang menemui Nabi Saw. Hingga beberapa hari, saudara tidak 
kembali-kembali dan ternyata dia telah memeluk Islam.

Mendengar berita keislaman Bujair, Ka'ab kecewa dan mengungkapkan puisinya 
yang awalnya:

siapakah yang menyampaikan kepada Bujair dariku sebuah risalah
apakah bagimu yang kau katakan di Khip apakah bagimu
kau minum bersama "orang terpercaya" gelas-gelas memuaskan dahaga
celakalah "orang terpercaya" karenanya dan semoga kamu

Puisi-puisi ini sampai ke telinga Bujair dan tak mampu ia sembunyikan. Ia 
utarakan dan bacakan puisi-puisi itu di depan Rasulullah. Rasulullah Saw
berkata: "Benar 'orang terpercaya' memberimu minum tapi dia pendusta, 
sayalah 'orang terpercaya' itu. Beliau lalu mengumumkan bahwa Ka'ab tidak
diperbolehkan sebagai tamu atau sekutu. Dan kepada siapa saja yang bertemu 
Ka'ab bahwa darahnya tidak dijamin. (Cerita ini pernah saya posting di FLP, 
Agustus 2004. Pada postingan tersebut terdapat komentar "Begitu mudahkah 
Rasulullah membunuh". Hal itu karena pada kalimat terakhir di atas saya 
terjemahkan apa adanya tanpa konteks karena tujuannya bukan mengemukakan 
tentang kondisi sosial dan peperangan. Sekarang saya pilihkan kata yang 
lebih ramah yaitu "darahnya tidak dijamin".)

Bujair lalu menyampaikan berita itu kepada Ka'ab dalam bait-bait puisinya
yang awalnya:
Siapa yang menyampaikan pada Ka'ab, Apa hakmu
Pada yang kau cela batil itu sedang dia lebih bulat tekat
Kepada Allah semata bukan Laata dan Uzza
Selamatlah kamu apabila ada keselamatan [.]

Dalam Riwayat lain, Bujair menyampaikan pesan kepada Ka'ab bahwa
Rasulullah Saw memerangi orang-orang di Mekkah yang menghina, mengganggu,
dan menyakiti serta memeranginya. Sastrawan-sastrawan Quraish tinggal Ibnu 
al-Za'bary dan
Hubairah Bin Ubai dan mereka telah melarikan diri ke mana bisa sembunyi.
Apabila dalam dirimu ada sesuatu datanglah kepada Rasulullah Saw. Dia
tidak membunuh orang yang datang kepadanya meminta maaf. Jika kamu tidak
melakukan, selamatkanlah dirimu kemana saja 

Re: [wanita-muslimah] 5. Menangkal Bahaya JIL & FLA <-- Ibnu Arabi

2006-02-25 Terurut Topik Aman FatHa
Saya hari ini baru menuliskan beberapa tanggapan dalam bahasa Arab terhadap 
seseorang yang bernama zulfaqar dari Maroko tentang tasawuf yaitu dalam 
sebuah diskusi yang sedang berlangsung seputar kitab al-Futuhat al-Makkiyah. 
Penulis kitab ini adalah Ibnu Arabi yang oleh sebagian kalangan dituliskan 
bahwa banyak para ulama menganggapnya murtad dan kafir. Benar bahwa banyak 
ungkapan dan gagasannya yang aneh, dan benar pula bahwa sebagian ungkapannya 
disalahpahami sehingga justru dia yang dituduh murtad dengan kesalahpahaman 
tersebut. Dan yang ironis lagi, gara-gara ini tasawuf dianggap sebagai 
bidang ilmu yang sesat.

Beberapa bagian dari ajarannya yang di  list di sini adalah tidak 
sebagaimana yang dia maksudkan pemahamannya. Karena sempitnya waktu saya 
ambil contoh ajaran pertama di sini. Seingat saya, ungkapan Ibnu Arabi 
terhadap hal tersebut berbentuk puisi yang oleh Arifin Badri MA 
diterjemahkan sebagai berikut:

"Hamba adalah tuhan, dan tuhan adalah hamba
duhai gerangan, siapakah yang diberi tugas?
Bila kau katakan hamba, maka ia adalah tuhan
atau kau katakan : tuhan, maka mana mungkin tuhan diberi tugas!?"

Dari puisi ini sebagian berpandangan bahwa Ibnu Arabi menyamakan antara 
hamba dan Tuhan. Setelah membaca teks aslinya, saya memberikan tanggapan:

Tanpa panjang lebar, karena saya belum membaca alur logika yang dilontarkan 
secara utuh, saya terkejut membaca terjemahan Ustadz terhadap syair Ibnu 
Arabi, sehingga sepintas saya langsung terpikir untuk lebih dahulu 
memberikan tanggapan pada bagian ini.

Keterkejutan saya tentu saja muncul karena membaca terjemahan tidak seperti 
selama ini yang saya pahmi dari syair-syair semisal itu, termasuk tidak 
selaras dengan pengajaran-pengajaran para guru saya. Jadi saya kira wajar 
jika saya kemudian mengajukannya sebagai bahan perbandingan tentang 
pemahaman yang lain.

Selama saya belajar syair atau bahkan kalimat yang cenderung puitis, satu 
prinsip yang bisa saya tangkap bahwa tidak semua kalimat bisa diterjemahkan 
secara sederhana dengan merujuk makna kamus semata. Banyak faktor lain 
seperti emosi, pikiran, diksi, dan lain-lain yang turut serta di dalamnya. 
Bahkan al-Qur`an sendiri mengandung nilai-nilai puitis meskipun bukan 
berbentuk syair, sehingga kita tidak bisa dengan sederhananya menerjemahkan 
"Allah adalah cahaya langit dan bumi..." dalam maksud cahaya seperti yang 
kita pahami dalam realitas kehidupan kita. Lebih dari itu, syair Arab 
sendiri (syair klasik tentunya) berbeda dengan syair-syair umum, dimana ada 
keterbatasan wazan dan qafiyah.

Dalam membaca syair ini misalnya, saya malah memahaminya secara terbalik 
dari apa yang Ustadz pahami. Dan itu saya dapatkan dengan menghayati lebih 
dalam bahasa syair ini. Lebih dari itu, penjelasan guru-guru saya dahulu 
terhadap ide dan pendapat Ibnu Arabi, termasuk menjelaskan 
kalimat-kalimatnya malah mendukung pemahaman yang terbalik dari yang Ustadz 
pahami.

Bagian awal, hamba adalah tuhan dan tuhan adalah hamba, tanpa penjelasan 
syair lebih lanjut cenderung menyesatkan. Wajar jika ustadz memahaminya 
sebatas itu kemudian menuduh penulisnya sebagai tokoh sesat. Padahal, 
kalimat tersebut hanya mengetengahkan sebuah pernyataan yang kemudian 
diikuti dengan perasaan takjub dan heran selanjutnya mempertanyakan dengan 
mengajukan bentuk fakta yang tidak bisa dibantah; yaitu adanya taklif, 
pemberi taklif, penerima taklif. Singkatnya, "kalau seperti itu (tuhan 
adalah hamba..dst), siapa yang mukallaf?"

Sikap mempertanyakan ini menjadi lebih tegas dengan syair selanjutnya; 
"Apabila kamu katakan: hamba, maka itu adalah Tuhan." Penjelasan struktur 
kalimat ini sangat jelas dengan membuang mubtada dimana jumblah mubtada 
mahzup dengan khabar, fi mahalli nashbin sebagai maqul qaul (maf'ul). 
Sebenarnya malah di sudut ini saya sangat terkejut setelah membaca 
terjemahan Ustadz. Entah Nahwu mana yang Ustadz gunakan untuk menerjemahkan 
isim Isyarat dengan dengan "ia". Isim Isyarat dengan Dhamir (kata ganti) 
sangat berbeda sekali.  Apalagi syair ini menggunakan kata "Dzaaka" yang 
merupakan isyarat lilbaid (berkonotasi jauh). Kalau kita terjemahkan 
literlek dalam bahasa Indonesia, maknanya adalah "itu". Namun dalam bahasa 
Arab konotasinya lebih luas dari sekedar "itu" apalagi jika kita mengukurnya 
dari sudut pandang Balagah, dan ini adalah syair sehingga sudut pandang 
Balaghah sangat dibutuhkan.

Ustadz menilai syair ini sebagai sebuah kesesatan, saya justru sangat 
menikmatinya karena kedalaman makna yang ia ajukan. Coba bayangkan saja, 
saat ia berkata: "Apabila kamu katakan: hamba,..." Siapa yang dikatakan 
hamba? Pembuangan mubtada di sini menggambarkan keluasan cakupan siapa saja. 
Kalau semua objek yang tergambar dalam pikiran kita adalah "hamba", maka itu 
Dia Yang Jauh Tak Terjangkau adalah Tuhan.

Kalimat syair selanjutnya adalah kebalikannya, tetapi lagi-lagi dengan 
pengajuan adanya taklif. "Atau kau katakan: Tuhan, Maka bagaimana mungkin 
diberi taklif?" Bukankah ini seben

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan anak.

2006-02-24 Terurut Topik Aman FatHa
uhnya 3 raka'at tersebut 
hukumnya haram. Dan karena itu pula dalam tanggapan ini, MQ menggunakan kata 
"digantikan" untuk memperkuat kasus yang dia maksud dalam shalat subuh 
tersebut. Bukankah begitu, Pak? Dan inilah yang masuk dalam pembahasan 
keterkaitan ini karena jika yang dimaksud dengan keterkaitan tersebut adalah 
antara shalat dan jumlah raka'at, maka sudah tidak disebut keterkaitan lagi 
karena raka'at merupakan bagian dari pekerjaan shalat itu sendiri 
sebagaimana dijelaskan di atas.

Sekarang, apakah orang yang mengerjakan shalat subuh 3 raka'at itu otomatis 
meninggalkan shalat subuh? Ini pembahasan keterkaitan istimewa yang saya 
maksud. Dan sebagai penggambaran sederhana dalam masalah ini saya berikan 
contoh dengan tidur (secara umum) dan tidur menjelang waktu shalat. Dalam 
pandangan saya, tidak ada keterkaitan istimewa antara mengerjakan shalat 
subuh 3 raka'at dengan meninggalkan shalat subuh. Artinya, tidak secara 
otomatis (yakni tidak ada ghalabat al-zhan) mengerjakan shalat subuh 3 
raka'at itu berarti meninggalkan shalat subuh. Tidak secara otomatis orang 
yang tidak sah shalatnya pasti meninggalkan shalat.

Dan karena itu, setiap pekerjaan tersebut tetap pada aslinya (baqiya 'ala 
ashlihi). Pekerjaan shalat subuh 3 raka'at adalah tidak sah (dan hukum asli 
di sini pun berlaku jika pelaku mengetahui dengan sadar dan yakin hal 
tersebut. Apabila tidak demikian, maka yang berlaku adalah shalatnya sah 
meskipun dia ragu setelah selesai shalat karena al-yaqinu la yazuulu bisy 
syak [itu kaidah ushul fiqhnya dari kaidah-kaidah utama yang lima]) dan 
pekerjaan meninggalkan shalat subuh adalah haram. Berbeda dengan tidur 
menjelang waktu shalat dalam ukuran ghalabat al-zhan bahwa waktu "menjelang" 
tersebut membuatnya meninggalkan shalat, maka tidurnya tersebut dihukumkan 
haram. Dan itu tidak berlaku pada "tidur" secara mutlak atau makna umum 
tidur karena tidak ada keterkaitannya dengan meninggalkan shalat.

Sekarang, jika MQ masih ingin memberikan bantahan, maka bisa dijelaskan 
bagian mana yang konkrit yang bisa digunakan sebagai ukuran standar bahwa 
mengerjakan shalat subuh 3 raka'at itu berarti meninggalkan shalat subuh. 
Dalam pandangan saya, satu-satunya unsur yang bisa dijadikan ukuran standar 
adalah keyakinan pelaku saja. Artinya orang yang melakukan shalat subuh 3 
raka'at berkeyakinan bahwa jumlah raka'at subuh itu 3 raka'at. Dan karena 
adanya keyakinan dan pandangan tersebut, maka sudah dipastikan dia tidak 
mengerjakan shalat subuh lagi karena 3 raka'at yang ia kerjakan itu 
menurutnya sudah sah. Karena hal ini berupa keyakinan dan pandangan, maka 
hal ini adalah subyektif dan bersifat parsial pada orang per orang saja. Dan 
oleh karena itu, hal ini tidak bisa dijadikan hukum standar bahwa orang yang 
melakukan shalat subuh 3 raka'at itu berarti mengerjakan shalat subuh yang 
haram.

Demikian,
Wassalam

Aman


----- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, February 23, 2006 6:33 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi 
mengorbankan anak.


> Aman FatHa:
> Tidur tidak punya keterikatan istimewa dengan "meninggalkan shalat subuh", 
> bisa saja dia terbangun dalam waktu. Dan kita tidak bisa mengatakan hukum 
> tidur itu haram dengan spekulasi "sedangkan ia tidak mengerjakan shalat 
> subuh."
> 
> MQ:
> Ahsantum, tidur tidak punya keterkaitan istimewa dengan meninggalkan 
> shalat shubuh, jadi bisa spekulasi.. Akan tetapi lain halnya dengan shalat 
> shubuh 3 raka'at, itu punya keterkaitan khusus/istimewa, yaitu shalat 
> shubuh 2 raka'at digantikan oleh shalat shubuh 3 raka'at, sehingga itu 
> bukan spekulasi.
> Ana bisa beri contoh juga tentang keterkaitan yang spekulatif. Ana bisa 
> jawab sekarang karena malam Jum'at. Tetapi bisa saja ana punya urusan 
> penting, sehingga pada hari Rabu ana ke rumah Abah sebelum malam Jum'at. 
> Di sini kaitan antara hari Rabu dengan menjawab antum itu spekulatif, jadi 
> tidak punya kaitan khusus/istimewa.
> Wassalam
>
>  - Original Message - 
>  From: Aman FatHa
>  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  Sent: Saturday, February 18, 2006 03:17
>  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi 
> mengorbankan anak.
>
>
>  > Aman FatHa:
>  > Orang yang shalat subuh tidak dua raka'at bukanlah pekerjaan haram. Dia
>  > tidak berdosa melakukannya, tapi yang benar adalah tidak sah. Jadi itu
>  > bukan perbuatan haram.
>  > 
>  > MQ:
>  > Baru sempat membuka PC-nya Abah, hanya boleh keluar pesantren hari 
> Jum'at.
>  > Begini, kalau si A shalat shubuh 3 r

Re: [wanita-muslimah] Re: Hadits Shahih tidak mungkin bertentangan dengan Al-Qur`an

2006-02-20 Terurut Topik Aman FatHa
Apakah mayit disiksa karena tangisan keluarga? Ini saya culik dari beberapa 
referensi dengan mengacu kepada buku hukum-hukum wanita. Dan minta maaf 
kalau ulasannya bersifat apa adanya. Dan judul utama merupakan kesimpulan 
umum pendapat menurut saya.

BOLEH MENANGISI MAYAT SELAMA TIDAK DISERTAI DENGAN TERIAKAN, RATAPAN, 
UNGKAPAN KEBENCIAN, MENAMPAR-NAMPAR PIPI, MEROBEK-ROBEK PAKAIAN DAN 
SEUMPAMANYA.

Ketahuilah bahwa Allah s.a.w. tidak menyiksa karena air mata yang berlinang 
atau karena kesedihan hati. Telah tetap dari berbagai riwayat-dan akan 
dikemukakan sebentar lagi insya Allah-bahwa Nabi s.a.w. menangis dalam 
beberapa kasus dan orang-orang di sekelilingnya s.a.w. menangis. Dan 
tangisan Nabi bukanlah siksa atas mereka yang dia tangisi karena Dia s.a.w. 
adalah orang yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Sedangkan menangis yang disertai dengan suara yang nyaring, teriakan, 
ratapan dan apa yang berkaitan dengan hal itu seperti menampar-nampar pipi, 
merobek-robek pakaian, meraung terhadap mayat dan menyebut-nyebut kemulian 
turun temurun dan lain-lainnya dari perkara-perkara yang dilarang oleh 
Rasulullah s.a.w.-yaitu meratapi-maka ini diharamkan dan tidak dibolehkan 
dalam kondisi apapun dan pelakunya pasti berdosa karena melakukan hal 
tersebut.

Lalu apakah ada pengaruh terhadap mayat dengan ratapan itu, dan apakah 
karena itu dia mendapatkan siksa? Dalam masalah ini terdapat perbedaan 
pendapat antara para ulama dari para sahabat dan lain-lainnya. Dan sekarang 
kami kemukakan dalil-dalil atas masalah tersebut. Hanya kepada Allah kita 
memohon petunjuk.

DALIL-DALIL YANG MEMBOLEHKAN MENANGIS ATAS MAYAT

Imam Bukhari berkata (hadits 1303):
Diriwayatkan oleh Hasan ibn Abdul Aziz dari Yahya ibn Hasan dari 
Quraisy-yaitu ibn Hayyân-dari Tsâbit dari Anas ibn Malik r.a. dia berkata, 
kami bersama Rasulullah s.a.w. mengunjungi Abu Saif, pandai besi -dia adalah 
suami dari perempuan yang menyusukan  Ibrahim a.s.[*] -lalu Rasulullah 
s.a.w. menemui Ibrahim kemudian mengecup dan menciumnya. Kemudian kami 
mengunjunginya setelah itu dan Ibrahim telah menghembuskan nafas terakhir 
sehingga membuat kedua mata Rasulullah s.a.w. berlinang. Lalu Abdurrahman 
ibn Auf berkata kepadanya, "dan kamu wahai Rasulullah?" Rasulullah s.a.w. 
menjawab, "Wahai Ibnu Auf, sesungguhnya ini kasih sayang." Kemudian dia 
mengikutkan dengan yang lain lalu dia s.a.w. berkata, "sesungguhnya mata 
berlinang dan hati bersedih dan kita tidak mengatakan kecuali apa yang 
diridhai Tuhan kita. Dan kami berpisah denganmu, wahai Ibrahim, sungguh 
bersedih." [Hadits Sahih dan juga diriwayatkan oleh Abu Musa dari Sulaiman 
ibn Mughirah dari Tsabit dari Anas r.a. dari Nabi s.a.w.] [**]

[*] Ibrahim yaitu anak Rasulullah s.a.w.
[**] Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata (Fathul Bâri, 3/174): Ibnu Baththâl 
berkata, hadits ini menjelaskan tangisan dan kesedihan yang dibolehkan, 
yaitu tangisan dengan mata berlinang dan kesedihan hati yang lembut tanpa 
kebencian terhadap keputusan Allah. Dan ini adalah makna yang paling jelas 
terdapat dalam masalah ini.

Imam Bukhari berkata (hadits 1304):
Diriwayatkan oleh Ashbagh dari Ibnu Wahab dia berkata, diriwayatkan oleh 
Amar dari Said ibn Harits al-Anshâri dari Abdullah ibn Umar r.a. dia 
berkata, Saad ibn Ubadah menderita sakit yang menimpanya lalu Nabi s.a.w 
datang mengunjunginya bersama Abdurrahman ibn Auf r.a., Saad ibn Abu Waqash 
r.a., dan Abdullah ibn Mas'ud r.a. dan ketika masuk (ke rumahnya), dia 
menemukannya dalam kesedihan  keluarganya (pingsan).[*] Lalu Nabi berkata, 
"apakah sudah meninggal?" Mereka menjawab, "tidak, wahai Rasulullah." 
Kemudian Nabi s.a.w. menangis[**] dan ketika orang-orang melihat tangisan 
Nabi s.a.w. mereka ikut menangis. Lalu Nabi berkata,"harap kalian dengarkan? 
Sesungguhnya Allah tidak menyiksa karena tangis air mata dan tidak (juga) 
karena kesedihan hati. Tetapi Dia menyiksa dengan ini-dan dia memberi 
isyarat ke mulutnya-atau Dia memberi rahmat. Dan sesungguhnya mayat disiksa 
karena tangis keluarganya terhadapnya." Dan Umar r.a. memukul dengan 
tongkat, melempar batu dan mengais tanah. [Hadits Sahih dan diriwayatkan 
oleh Muslim hadits (924).]

[*] Yaitu orang yang membuat dia pingsan karena melayani dan lainnya, 
demikian dikatakan oleh al-Hafiz, dan dia berkata, kata (keluarganya) gugur 
dalam kebanyakan riwayat yang ada dan atas ini al-Khattâbi memberikan 
uraian. Maka boleh saja bahwa yang dimaksud dengan kesedihan (musibah) 
adalah pingsan karena sakit dan kesusahan. Dan ini diperkuat oleh riwayat 
Muslim yang menyebutkan dengan kata (dalam pingsannya). Dan al-Turbasyti 
berkata, ghasyiah yaitu musibah karena kejahatan atau karena sakit atau hal 
yang tidak diharapkan. Dan yang dimaksud adalah apa yang membuat dia pingsan 
karena pedihnya sakit yang ia rasakan saat itu, bukan kematian, karena dia 
setelah itu sadarkan diri dari sakit itu dan hidup setelahnya beberapa masa.
[**] Pada hadits ini menegaskan boleh menangis di depan orang sakit 
tersebut

Re: [wanita-muslimah] Re: Hadits Shahih tidak mungkin bertentangan dengan Al-Qur`an

2006-02-20 Terurut Topik Aman FatHa
Menurut saya, dalam kasus-kasus seperti ini selayaknya kita menelaah lebih 
jauh lagi. Barangkali masih banyak hal yang ketinggalan sehingga ada sesuatu 
yang kurang dalam kesimpulan. Apa yang disebutkan oleh Syaikh Albani menurut 
saya bukanlah sebuah kajian terhadap masalah tersebut secara menyeluruh. 
Beliau hanya menyampaikan sebagian dari apa yang terkait dengan masalah dan 
lebih khusus lagi yang berkenaan dengan pendapat yang beliau pegang sendiri. 
Lihat saja masalah tersebut diulas dalam sebuah tanya jawab belaka. 
Persoalannya adalah bagaimana seharusnya orang lain bersikap lebih arif 
dalam menarik kesimpulan, baik pembaca umum atau fans Syaikh Albani sendiri.

Saya sendiri sepakat dengan Syaikh Albani pada poin tentang hadis sahih 
bahwa tidak mungkin kandungannya bertentangan dengan al-Qur`an jika hadis 
tersebut benar-benar sahih. Permasalahannya, kadang-kadang orang hanya 
mengukur satu dua hadis dan membandingkannya dengan isi al-Qur`an. Padahal 
metode yang dikenal dalam kajian kandungan (bukan kajian status kesahihan) 
adalah dengan memperhatikan seluruh hadis. Jadi misalnya, ketika kita sedang 
membicarakan persoalan niat, maka seluruh hadis niat dikumpulkan dan 
diteliti satu persatu. Mana hadis yang menjadi penjelasan atau tambahan 
keterangan terhadap hadis lain. Bagaimana metode mengatasi maksud yang 
secara literal tampak bertentangan dan seterusnya.

Persoalan masa sekarang, banyak kalangan yang melihat wacana kemudian 
mencarikan dalilnya dan apabila sudah bertemu satu atau dua hadis maka 
pendapatnya dirasa sudah sangat benar karena ada hadisnya. Bisa jadi hal ini 
karena pengaruh gaya ulama dulu. Saya katakan "gaya" karena cara 
pengungkapannya saja. Yaitu, menjelaskan masalah dan mengetangahkan 
dalilnya. Padahal, mereka melakukan cara seperti itu karena mereka rata-rata 
adalah orang yang sudah menguasai dalil-dalil bahkan dalam bentuk hapal. 
Maka kita tidak bingung ketika banyak ulama yang hapal hingga puluhan ribu 
hadis. Jika kita membaca pendapat Imam Syafi'i tentang niat misalnya, dalam 
bentuk seperti ini:

"Niat itu hukumnya wajib sesuai dengan hadis Nabi Saw. 'Hanya saja amal itu 
adalah dengan niat."

Hal itu bukan berarti bahwa Imam Syafi'i hanya menyimpulkan pendapat dengan 
hadis tersebut tanpa mengetahui adanya hadis-hadis lain tentang niat. 
Seperti yang sudah saya sebutkan, mereka ini sudah hapal banyak hadis di 
luar kepala dan tergantung kontek pemaparannya apakah semua hadis itu harus 
disebutkan atau cukup satu saja. Dan begitupun, mereka tetap berhati-hati 
sehingga keluar pernyataan mereka seperti "Apabila sahih suatu hadis maka 
itulah mazhabku" atau "Tanah mana yang menampungku untuk berpijak dan langit 
mana yang menaungiku jika aku keluarkan pendapat yang bertentangan dengan 
kitab Allah dan hadis Rasulullah Saw." Ini adalah perkataan Imam Syafi'i.

Karena itu, bagi saya tidak mengapa jika kita meniru gaya seperti itu pada 
ajaran-ajaran yang terfokus tentang nasihat, anjuran, dan motivasi. Namun 
seyogyanya kita lebih berhati-hati jika pada ajaran yang berkaitan dengan 
hukum dan persoalan-persoalan siksa.

Dan kembali kepada masalah yang diperbincangkan di sini yaitu tangisan 
keluarga, seingat saya tafsiran para ulama tentang itu tidak hanya dua saja 
sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Albani, tetapi hingga tujuh atau delapan. 
Dan tafsiran tersebut merupakan hasil dari metode penggabungan antara 
dalil-dalil yang tampak bertentangan. Dan setelah ini saya ingin menculik 
pembahasan tersebut dari beberapa referensi dan insya Allah akan saya 
posting setelah ini.

Wassalam
Aman

- Original Message - 
From: "fisip_99" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, February 20, 2006 5:13 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Hadits Shahih tidak mungkin bertentangan 
dengan Al-Qur`an


> Wah..wah lucu juga tafsiran hadist diatas. Koq sangat dipaksakan
> sekali ya. Coba misalkan kita sudah rajin ibadah... lalu belum sempat
> atau kelupaan bilang ke keluarga kalo mati nanti jangan ditangisi eh..
> ndilalah kita meninggal mendadak, karena kita gak tau kapan kita mati.
> lalu akhirnya kita disiksa kubur gara2 kelupaan bilang ke keluarga
> supaya jangan nangisi jenazah. Benar2 tidak adil... n
>
> Kalau saya pribadi sangat berhati2 dengan hadist. Bukhari-muslim itu
> kan lahir 200 tahun setelah Nabi SAW wafat. Bagaimana bisa dijamin
> hadist2 itu semua? Hanya ayat Quran yang dijamin oleh Allah.
>
> Contohnya bisa kita lihat PESAN BERANTAI. Coba kita ucapkan 10 kalimat
> saja, kemudian sebarkan satu persatu hingga orang yang ke 10. Hampir
> bisa dipastikan kalimatnya tidak akan 100% tepat dan maknanya pun
> belum tentu dimengerti oleh masing2 10 orang tsb, meski ke 10 orang
> itu berahlak yang baik.
>
> Ingatan saja tidak cukup. Yang lebih penting malah justru
> penafsirannya. Coba kalau dosen mengajar ilmu tauhid di kelas sebanyak
> 20 orang. Berapa persen dari mereka yang mampu menangkap 100% makna
> yang diucapkan si dosen? belum lagi jika ucapan dosen tsb haru

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan anak.

2006-02-17 Terurut Topik Aman FatHa
> Aman FatHa:
> Orang yang shalat subuh tidak dua raka'at bukanlah pekerjaan haram. Dia 
> tidak berdosa melakukannya, tapi yang benar adalah tidak sah. Jadi itu 
> bukan perbuatan haram.
> 
> MQ:
> Baru sempat membuka PC-nya Abah, hanya boleh keluar pesantren hari Jum'at. 
> Begini, kalau si A shalat shubuh 3 raka'at, shalatnya tidak shah. Karena 
> shalat shubuhnya A tidak shah, sedangkan ia tidak lagi mengerjakan shalat 
> shubuh 2 raka'at yang shah, berarti A meninggalkan yang wajib, dan itu 
> hukumnya haram. Dengan demikian perbuatan A shalat subuh 3 raka'at itu 
> hukumnya haram, karena menjadi penyebab A berbuat haram dengan 
> meninggalkan shalat shubuh 2 raka'at yang hukumnya wajib.
> Wassalam
>
Aman FatHa:
Ini sih namanya berkilah, bukan membicarakan hukum suatu masalah. Orang 
meninggalkan shalat itu ya tetap aja haram, apakah disebabkan dia shalat 
salah raka'at secara sengaja atau sebab-sebab lainnya. Apakah penyebab itu 
otomatis menjadi haram? Tidak juga. Dalam bahasa fiqh untuk menemukan 
keterkaitan itu harus dilihat mazhan hukumnya dan itu tidak bersifat 
spekulatif, atau menggunakan istilah ushul fiqh secara global disebut dengan 
tahqiq al-manath. Makanya, pembicaraan fikih dan ushul fikih tidak seperti 
yang MQ gambarkan ini; dicarikan seluk beluknya biar kena.

Sebagai contoh: kita sudah sepakat karena memang sudah hukum yang bersifat 
qath'i bahwa shalat subuh itu wajib. Karena qath'i, maka tidak ada perbedaan 
pendapat tentang kewajiban ini. Dalam Ushul Fiqih dikenal rumusan "al-Amru 
bisy-Syai`i nahyun 'an dhiddihi" yaitu perintah terhadap sesuatu berarti 
larangan terhadap kebalikannya, (pembahasan cabang yang berkaitan dengan 
rumusan ini masih banyak). Dalam contoh kasus ini, perintah mengerjakan 
shalat subuh berarti adalah larangan meninggalkannya.

Sekarang ketika kita ingin mencari hukum tentang sesuatu yang dipandang 
sebagai penyebab meninggalkan, maka diperlukan mazhan hukum. Contohnya 
tidur. Orang meninggalkan shalat subuh karena tidur. Apakah tidur menjadi 
haram? Untuk menentukan hukum tidur di dalam kasus ini diperlukan mazhan 
hukumnya yang terkandung dalam "tidur" dan "meninggalkan shalat subuh". Kita 
lihat segala hal yang berkaitan dengan "tidur". Tidur tidak punya 
keterikatan istimewa dengan "meninggalkan shalat subuh", bisa saja dia 
terbangun dalam waktu. Dan kita tidak bisa mengatakan hukum tidur itu haram 
dengan spekulasi "sedangkan ia tidak mengerjakan shalat subuh."

Akan tetapi dalam suatu kasus seseorang tidur MENJELANG waktu shalat subuh 
maka tidurnya itu hukumnya haram. Dan inipun standar mazhan hukumnya tidak 
bisa disebutkan secara pasti dan konkrit. Karena itu, dalam bahasa ulama di 
kitab-kitab fikih, jarak yang dimaksud dengan "menjelang shalat" itu pun 
dipergunakan dengan bahasa kondisonal; misalnya, "sekiranya dominan dalam 
ukuran kira-kira (al-ghalabah atau ghalabat al-zhan; ungkapan fikih) dia 
biasanya tidak terbangun dalam waktu shalat." Dalam bahasa ustaz saya ketika 
kami belajar fikih kelas tiga tsanawiyah, "Ya kira-kira aja, misalnya 5 
menit atau 15 menit menjelang azan."

Ini satu gambaran saja bagaimana pembahasan-pembahasan fikh dan ushul fikih 
dalam melihat hukum. Sengaja saya memberikan contoh dengan "tidur" agar 
lebih mudah dipahami pada satu sisi, dan padahal ada hadis "Rufi'a 'an 
ummati tsalatsatu asyyaa...(Aw kamaa qaala Rasulullah Saw)" salah satunya 
"tidur sampai dia terbangun" pada sisi lain. Artinya, kalau mengikuti secara 
literal kandungan hadis ini, orang yang tidur sebelum masuk waktu shalat 
kemudian dia terbangun setelah habis waktu shalat, berarti tidak mengapa 
baginya. Walaupun begitu, para ulama tetap menetapkan hukum haram tidur 
menjelang waktu shalat karena mazhan hukum sebagai penyebab meninggalkan 
shalat sudah bisa diperoleh.

Wassalam
Aman 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Mbak Ferina, domain SBY

2006-02-16 Terurut Topik Aman FatHa
Menurut saya pribadi ada dua hal yang penting untuk disorot pada situs ini:
Pertama,
Apakah ini merupakan situs pribadi atau situs kepresidenan. Memang persoalan 
ini cukup abu-abu sebagaimana tertera di situs itu sendiri "@2006 Situs Web 
Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono". Namun 
pada poin 2 dan 3 dari disclimer-nya disebutkan:

a.. Situs web ini dimaksudkan semata-mata untuk keperluan komunikasi publik, 
serta mendukung penyampaian informasi Presiden Republik Indonesia Dr. H. 
Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bangsa Indonesia dan Masyarakat Dunia. Tidak 
ada satu bagian pun dalam situs web ini yang bertujuan promosi atau 
merekomendasikan suatu kegiatan dari lembaga atau perorangan lain, kecuali 
jika kegiatan tersebut berhubungan dengan pelaksanaan tugas Presiden 
Republik Indonesia dan Ibu Negara.

a.. Setiap isi situs web ini dikelola dan diperbaharui oleh Kantor Juru 
Bicara Kepresiden Republik Indonesia, atas nama Presiden Republik Indonesia 
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk itu, Kantor Juru Bicara Kepresidenan 
Republik Indonesia adalah satu-satunya lembaga yang memiliki hak penuh untuk 
menambah, mengubah dan mengurangi materi web site sewaktu-waktu sesuai 
dengan kebutuhan.

Statusnya menjadi agak terang pada poin 2 tetapi nuansa abu-abunya kembali 
terjadi pada poin tiga.

Bagian ini juga berkaitan dengan soal pendanaan. Seharusnya kalau situs ini 
adalah situs kepresidenan maka wajar jika pendanaannya dari anggaran 
kesekretariatan presiden. Kalau pribadi, ya harus menggunakan dana pribadi 
dong.

Kedua:
Persoalan nama domain. Menilik dari nama domain, jelas maksudnya adalah 
situs Pak Sby pribadi, bukan situs Presiden. Dan dengan itu pendanaan dari 
sekretariat presiden menurut saya tidak pantas. Jika situs ini adalah situs 
kepresidenan, semestinya nama domain menggunakan .gov atau dengan TLD-ID 
berarti adalah go.id yang diperuntukkan untuk lembaga pemerintah. Dan domain 
go.id itu gratis.

Sedangkan berapa besar jumlah dana, bagi saya itu ya tergantung saja sesuai 
dengan tingkat pemanfaatannya.


- Original Message - 
From: "Ferona" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 17, 2006 4:55 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mbak Ferina, domain SBY


> Kalau Pak Tyo mempermasalahkan semua uang yang dikeluarkan untuk
> mengadakan dan mengoperasikan situs presidensby.info maka mungkin kita
> masih bisa otak-atik angka2 yang dikeluarkan negara utk situs itu,
> karena lumayan gede.
>
> Tapi kalo yg dipermasalahkan cuma domain name yang harganya ga
> seberapa, lha ya Pak Janoko aja mau kok ngebayarin seratus ribu
> setahun. Walopun dikali lima jadi 500rb, pak Janoko masih mampu kok
> bayarin domain namenya untuk SBY :) ya kan pak?
>
>
>
> --
> Fer!
>
>
>
> On 2/16/06, Radityo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Masalah domain...
>> Kenapa pakai embel-embel sby segala...
>> Kalau di AS kan cukup dengan whitehouse, jadi kalau presidennya ganti
>> bisa dipakai terus. Bahkan data presiden lama juga ada...
>>
>> Lha kalo gini sama aja web waktu dia kampanye dulu..macam sbyoke.com
>> dll.
>>
>> Intinya, kalau untuk promosi diri sendiri ya gak boleh pake uang
>> negara
>>
>>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
> 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: RE: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Caci Maki di Islam

2006-02-14 Terurut Topik Aman FatHa
Sekadar menambahkan tentang penjelasan istilah qath'i saja. Qath'i secara 
bahasa berarti pasti, sesuatu yang sudah terputus dari bentuk kemungkinan. 
Dan barangkali qath'i secara bahasa ini yang dimaksud oleh Mas Bejo. 
Sedangkan dalam istilah ushul fiqh atau dunia dalil mendalil, yang dimaksud 
dengan qath'i terdiri dari dua bagian:

Pertama, qath'i dilalah. Bagian ini lebih merujuk kepada teks. Setiap teks 
yang tidak mengandung kecuali satu makna atau satu maksud atau satu 
pengertian saja itu dinamakan qath'i dilalah. Karena itu jenis ini biasa 
disebutkan secara ringkas sebagai sesuatu yang tidak berpotensi mengandung 
penafsiran. Apabila suatu teks berpotensi mengandung penafsiran, maka 
disebut dengan zhanni dilalah. Catatan dari para ulama (lihat Ushul 20 Hasan 
al-Bana juga disebutkan di sana), sebagian besar dari teks-teks keislaman 
atau dalil-dalil masuk ke dalam bagian zhanni dilalah.

Kedua, qath'i tsubut. Bagian ini lebih merujuk kepada otentikasi. Karena itu 
sepenuhnya dilihat dari segi periwayatannya. Riwayat yang jelas qath'i 
tsubut adalah riwayat mutawatir. Sedangkan hadis ahad, meski sahih oleh 
mayoritas ulama hanya masuk ke dalam zhanni tsubut. Jadi qath'i yang bagian 
ini hanya ada dua yaitu al-Qur`an dan Hadis Mutawatir.

Dalam contoh, kenapa Imam Hanafi tidak mewajibkan alfatihah di dalam shalat, 
tapi cukup beberapa bagian dari al-Qur`an? Karena ayat al-qur`an menyatakan 
"Faqra`uu ma tayassara minal qur`an" (bacalah apa yang mudah dari 
al-Qur`an). Sedangkah hadis alfatihah itu sahih dengan riwayat ahad. Menurut 
mazhab Syafi'i, hadis berfungsi menjelaskan yang mujmal dan men-takhshish 
dalil yang umum. Ayat al-Qur`an tersebut masih umum dan hadis alfatihah 
berfungsi menjelaskan dan men-takhsishnya. Mazhab Hanafi menjawab, takhsish 
itu sama saja dengan nasakh. Sedangkan hadis ahad tidak bisa me-nasakh 
al-Qur`an yang jelas mutawatir (qath'i tsubut). Karena itu, ayat tersebut 
bersifat tetap dan kuat. Sedangkan membaca al-fatihah (sebagaimana riwayat 
ahad tersebut) dianjurkan (hukum sunnah) sebagai bagian dari al-Qur`an juga 
dan di-sunnah-kan (sunnah makna bahasa) oleh Nabi Saw.

Nah justru di sini kuatnya argumen Syafi'iyah dan jumhur ulama. Yaitu, 
takhsish tidak sama dengan nasakh. Ketika kita mengambil hadis alfatihah 
sebagai hujjah wajibnya membaca alfatihah, maka itu tidak disebut sebagai 
membatalkan (nasakh) ayat di atas. Karena ketika kita membaca alfatihah 
secara otomatis kita juga melaksanakan kandungan ayat di atas. Itulah salah 
satu contoh perbedaan pendapat yang terkait dengan dalil-dalil. Dari segi 
kedudukan ada qath'i tsubut dan zhanni tsubut, dan dari segi pemaknaan ada 
qath'i dilalah dan ada zhanni dilalah.

Jadi, suatu dalil:
1. adakalanya qath'i tsubut dan qath'i dilalah sekaligus. Contohnya yang 
sederhana adalah qul huwallahu ahad. Qath'i tsubut karena ayat al-Qur`an dan 
qath'i dilalah karena tidak mengandung kecuali satu penafsiran maksud.
2. adakalanya qath'i tsubut saja tidak qath'i dilalah. Contohnya, yadullahi 
fauqa aidiihim. Ayat al-Qur`an jadi qath'i tsubut, tetapi teksnya mengandung 
potensi penafsiran maksud yang berbeda, maka tidak qath'i dilalah.
3. adalakalanya qath'i dilalah saja tidak qath'i tsubut. Contohnya hadis 
alfatihah dalam contoh di atas.
4. adakalanya tidak qath'i tsubut dan tidak qath'i dilalah. Dan ini adalah 
zhanni tsubut dan zhanni dilalah. Selain al-Qur`an, kebanyakan dalil-dalil 
adalah jenis ini. Dan lebih banyak dari itu dengan memasukkan al-Qur`an, 
dalil-dalil adalah zhanni dilalah.

Ketika kita bertemu istilah qath'i --dalam wacana dalil-- secara mutlak, 
biasanya merujuk kepada makna bahwa dalil tersebut adalah qath'i tsubut dan 
qath'i dilalah sekaligus. Jika penulisnya memaksudkan qath'i dilalah saja 
atau qath'i tsubut saja, dia akan menyebutkannya dengan atributnya. 
Begitulah penulisan istilah yang semestinya. Namun kadang-kadang ada juga 
yang menuliskan qath'i saja (secara mutlak), dan biasanya pada pembahasan 
yang luas dimana dalil yang dimaksud itu tertera dengan jelas sedangkan 
penulisnya atau dalam lingkup kajiannya, dalil itu sudah bisa dimengerti 
sendiri oleh pembaca.

Persoalannya memang agak berbeda ketika dalil-dalil tersebut telah berada di 
dalam bahasa terjemah; karena sejujurnya kebanyakan bahasa terjemah sudah 
berada dalam bahasa pengertian. Contoh saja mengambil hadis yang sangat 
sederhana; Innamal A'malu binniyaat (Hanya saja amal itu dengan niat). Bagi 
kita dengan membaca terjemah ini, tentu sudah sangat jelas dan tidak 
mengandung potensi penafsiran. Mungkin yang ada hanyalah penjabaran. 
Sekarang jika kita mengambil hadis ini sebagai dalil tentang niat dalam 
pekerjaan, apakah sesederhana itu? Ulama-ulama berbeda pendapat soal niat 
dalam suatu amal justru karena hadis ini. Ada Ulama yang menakdirkan 
"mutaalliq jar majrur"* dengan shihhah, sehingga maksudnya adalah shihhatul 
A'maal binniyaat (hanya saja sahnya amal dengan niat). Maka mereka 
menyatakan bahwa niat merupakan sa

Re: [wanita-muslimah] Hmm, dinar dan dirham mulai masuk Bekasi

2006-02-13 Terurut Topik Aman FatHa
Barangkali bisa juga dibaca buku yang berjudul "Uang kertas, hukum dan 
nilainya" terbitan Rajawali Press.
Buku tersebut merupakan tesis penelitian dalam meraih gelar master. Di 
dalamnya dijelaskan tentang sejarah uang dan mata uang, dan bagaimana Dinar 
dan Dirham pun dalam sejarahnya tidak selamanya fixed value. Juga diulas 
tentang sejarah dan faktor-faktor yang mendorong digunakannya uang kertas 
dan selanjutnya Kartu Kredit.

Salam
Aman.

- Original Message - 
From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, February 13, 2006 1:13 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Hmm, dinar dan dirham mulai masuk Bekasi


> Coba try ...
>
> Ekonomi Islam : Suatu kajian Ekonomi Makro
> karangan Adiwarman Azwar karim
>
> sayang, gue hang penerbitnya siapa, soalnya buku yg aku punya adalah draf
> asli sebelum diterbitkan, dapat dari anak anak UI yang di kuliah informal
> ekonomi islamnya ...
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]>
> Jadi pengen beli buku tentang
> ekonomi syariah abis kalo baca kitab fiqh suka bingung dengan nilai-nilai
> yang ada , kan ukuran mata uang itu bukan cukan cuma dinar , dirham dan
> fulus aja.Ada yang bisa kasih rekomendasi nggakbuku yang bagus tentang ini
> buka apa , pengarang dan penerbitnya.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Antara Kairo, Jeddah dan Jakarta

2006-02-10 Terurut Topik Aman FatHa
Mungkin karena beda pengalaman, beda pula apa yang dilihat. Sebagai orang 
yang cukup lama berada di Cairo, apa yang ditampilkan oleh Bu Ely 
ini--begitu saya biasa menyebutnya--adalah beberapa kelebihan yang memang 
pada dasarnya umum dalam kehidupan sehari-hari di sini maupun di Saudi sana. 
Itu adalah sesuatu yang sangat baik. Apalagi di Cairo, dari segi keamanan 
memang cukup terjamin. Penulis artikel ini adalah seorang wanita dan beliau 
merupakan wanita pertama dari Sumbar--menurut data yang saya dapatkan dari 
teman-teman Sumbar--yang berhasil meraih gelar Doktor di universitas 
al-Azhar dengan nilai yang sangat memuaskan. Beliau termasuk salah seorang 
tokoh yang ikut serta mendirikan Wihdah, organisasi kaum perempuan Indonesia 
di Mesir.

Sebagai seorang wanita dan hidup di negri yang jauh dari tanah air seperti 
Cairo dan apalagi di Saudi, bisa dimaklumi kira-kira seperti apa kehidupan 
yang bisa beliau lihat; kehidupan lahiriyah yang semuanya tampak sangat 
bagus. Tidak terbayang di benak saya orang seperti beliau atau para wanita 
Indonesia lainnya berjalan-jalan di malam-malam untuk mengetahui seberapa 
jauh kehidupan Cairo atau kehidupan Jeddah yang sebenarnya. Memang maksud 
beliau dalam tulisan ini bukan untuk menceritakan sepenuhnya bagaimana 
kehidupan di tiga kota tersebut, tetapi hanya menyampaikan apa yang pernah 
beliau temui dan mencoba mengambil nilai baik yang bisa untuk kita jadikan 
pelajaran dalam kehidupan kita.

Sejujurnya, kehidupan di Cairo begitu juga di Jeddah, bahkan Makkah, 
tidaklah semuanya indah-indah dan ideal-ideal seperti yang digambarkan. Di 
Makkah, Jeddah, dan Madinah misalnya, meskipun saya hanya sebentar berada di 
sana yaitu dalam rangka menunaikan ibadah haji, saya juga sudah menemukan 
hal-hal yang sebenarnya sangat jauh dari kondisi ideal yang diharapkan. Saya 
tidak bisa memperkirakan bagaimana seandaianya saja saya bisa tinggal di 
sana dalam waktu yang lebih lama. Saya tahu di sana ada oknum-oknum yang 
menjual diri dengan mengetuk-ngetuk pintu rumah, ada tempat-tempat yang 
dijadikan club, tempat diskotik, dan berkumpulnya para muda-mudi yang 
sedianya jauh dari pengawasan muthawi'. Bahkan dalam penilaian saya dengan 
membandingkan dengan beberapa tempat lain yang pernah saya temui, justru 
kenyataannya lebih parah dari bayangan kita selama ini.

Jika anda berkesampatan haji, cobalah berkenalan lebih dekat dengan beberapa 
orang di sana--baik yang laki-laki atau perempuan-perempuan yang mengenakan 
cadar itu--sehingga memungkinkan anda untuk masuk lebih jauh melihat 
kehidupan mereka yang sebenarnya. Saya pernah berkenalan dengan beberapa 
orang di antara mereka, tanpa saya melihat wajahnya saat kami berada di 
luar. Namun saat saya diajak bertamu ke rumahnya, saya bahkan bisa melihat 
dadanya--maaf. Belum lagi jika seandainya saya punya waktu banyak. Dalam 
suatu kesempatan saya bertemu tanpa sengaja dengan salah seorang adik kelas 
saya di pondok dulu. Ternyata selama ini dia tinggal di Makkah. Dari 
pertemuan itu, saya juga mendapatkan banyak hal. Mulai dari cerita-cerita, 
hingga ditunjukkan tempat-tempat yang tidak kalah parahnya dari club-club di 
Jakarta. Bedanya hanya pada fisik bangunan belaka.

Belum lagi soal beberapa kebobrokan yang saksikan sendiri. Pernahkan anda 
membayangkan jika Masjidil Haram yang sangat suci dan dikunjungi umat Islam 
seluruh dunia setiap tahunnya itu, di sana kadang-kadang ada saja yang mampu 
untuk meninggalkan kotorannya. Barangkali pelakunya terpaksa karena tidak 
bisa keluar dari Masjid disebabkan tidak punya visa dan dikejar-kejar askar. 
Ada pula yang menjadikannya tempat bersua, bak cinta di bawah lindungan 
Ka'bah, barangkali. Cerita-cerita di Jeddah juga kurang lebih sama. Ada 
sindikat-sindikat, komplotan-komplotan, grup-grup, dengan caranya sendiri 
dan tempat-tempat tersendiri. Bu Ely barangkali minimal pernah mendengar 
seandainya tidak terlalu sibuk dengan studi dan kesibukan beliau mengelola 
TK di Jeddah. Beberapa cerita lain saya pikir sebagiannya sudah saya 
ceritakan di milist ini dalam beberapa posting sebelumnya. Memang 
bagaimanapun dan sistem apapun tidak semuanya akan otomatis menjadi indah. 
Begitulah kehidupan manusia adanya.

Lain di Saudi tentu lain lagi di Cairo. Telalu banyak yang bisa diceritakan 
di sini tentang kehidupannya. Intinya tidak semua seindah yang kita 
bayangkan. Bu Ely mungkin sedang melihat kelompok-kelompok orang yang sedang 
asik menikmati keindahan sungai Nil di sore hari. Laki-laki pada tempatnya 
dan perempuan pada tempatnya. Andai saja berjalan sedikit ke arah yang lebih 
gelap tentu ceritanya akan lain. Ini dari segi pergaulan muda-mudi. Bahkan 
saya pernah menjumpai sepasang muda-mudi dengan asyiknya berciuman bibir di 
tengah taman terbuka dan disaksikan banyak orang. Wow, mesra sekali 
tampaknya hingga mereka tidak sadar beberapa orang Mesir yang malah mendekat 
setengah berkerumun dan menjadikan mereka tontonan menarik. Ada salah 
seorang laki-laki tua yang ju

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan anak.

2006-02-10 Terurut Topik Aman FatHa
Contohnya kok begitu, Pak?

Masa shalat subuh 3 raka'at itu haram? Setahu saya dalam ushul fikih itu 
didefiniskan begini, wajib adalah sesuatu yang diberikan pahala melakukannya 
dan diberi siksa meninggalkannya. Dan yang haram adalah sebaliknya. Orang 
yang shalat subuh tidak dua raka'at bukanlah pekerjaan haram. Dia tidak 
berdosa melakukannya, tapi yang benar adalah tidak sah. Jadi itu bukan 
perbuatan haram. Hukum-hukum itu dikenal ada 7; wajib, sunah, mubah, makruh, 
haram, sahih, dan fasid.

Dalam contoh: shalat subuh adalah wajib. Berarti wajib dilakukan. 
Kebalikannya adalah haram, berarti yang haram adalah meinggalkannya. Dalam 
sesuatu yang wajib itu ada syarat dan ketentuan. Orang yang sudah melakukan 
kewajiban dan tidak sesuai dengan syarat tersebut tidak dikatakan melakukan 
haram. Ketentuan yang ada pada perbuatannya itu adalah antara sahih dan 
fasid. Jika sahih, maka dia sudah menyelesaikan kewajibannya dan jika fasid 
maka dia belum melaksanakan tuntas kewajibannya.

Kesimpulannya, shalat subuh 3 raka'at itu bukan antara wajib dan haram, 
tetapi adalah antara sahih dan fasid. Mungkin silahkan buka kembali kitab 
ushul fiqihnya di pondok, wahai Syaikh. Demikian, perbaikan istilah dari 
saya.

Wassalam
Aman

- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 10, 2006 11:15 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi 
mengorbankan anak.


> Hari Jum'at tiba lagi. Ana duduk lagi di depan PC-nya Abah
>
> Begini, dalam ibadah mahdhah sangat banyak sekali yang haram, karena 
> qaidahnya: Semua haram. kecuali yang menurut petunjuk nash. Contoh shalat 
> Subuh saja tak terhingga yang haram, yaitu haram Shalat subuh dengan 
> jumlah raka't: 1, 3, 4, dst sampai tak terhingga.
> Dalam ibadah mu'amalaat, banyak sekali yang tidak haram, karena qaidahnya: 
> semua boleh kecuali yang diharamkan oleh nash.
> Muammar Qaddhafi
>
>  - Original Message - 
>  From: He-Man
>  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  Sent: Monday, February 06, 2006 06:36
>  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi 
> mengorbankan anak.
>
>
>
>  Yang diharamkan dalam islam itu cuma terbatas , contoh makanan haram ,
>  cuma babi , bangkai dan darah jadi yang halal jauh lebih banyak.Mengenai
>  kaidah itu ada dalilnya dari Al Qur'an yaitu di Al An'am ayat 119 ini 
> yang
>  menjadi patokan bahwa sesuatu yang haram maka dalilnya harus jelas dan
>  tegas menyatakan keharamannya , bukan cuma masalah tidak suka ,misal
>  Rasulullah tidak suka makan bawang putih itu tidak membuat bawang putih
>  jadi haram, karena Rasulullah juga manusia.
>
>  - Original Message -
>  From: "Ilham Firdaus" <[EMAIL PROTECTED]>
>  To: 
>  Sent: Sunday, February 05, 2006 10:18 PM
>  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi
>  mengorbankan anak.
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan ana

2006-02-06 Terurut Topik Aman FatHa
rdekakan ini tetap menunjukkan kesetiaan dan loyalitas terhadap
mantan tuannya. Inilah yang dalam teks-teks Islam, di mana saja kita
temukan, disebut dengan "maula" (yakni budak yang dimerdekakan dan tetap 
loyal kepada orang yang memerdekakannya). Dan bahkan mereka lah yang 
seringkali dinyatakan kuat dalam periwayatan hadis misalnya karena selalu 
ikut serta
dengan mantan tuannya yang sahabat. Kita lalu mengenal maula Ibnu Abbas,
maula Ibnu Umar, maula Ibnu Mas'ud, dan seterusnya.

Sayangnya, spirit ini tidak ditangkap dengan baik oleh kalangan umum dan
lebih khusus lagi penguasa. Saya pikir faktor-faktor sosial dan kedudukan
cukup berpengaruh dalam hal ini. Lalu bagaimana perbudakan dari segi hukum?
Memang secara nash tidak ada pengharaman, tetapi spirit ke arah itu sangat
kuat. Kemudian kondisi sosial msyarakat sudah banyak berubah. Jika kita
lebih mengikuti konsep ushul fikih al-Syatibi bersama al-Muwafaqatnya yang
lebih menekankan penalaran nash berdasarkan pada Maqashid Syar'iyah, tidak
hanya kandungan literal nash, maka perbudakan secara meyakinkan bisa kita
simpulkan hukumnya HARAM.

Persoalan qurban dan shadaqah; antara bentuk formal dan substansial. 
Perdebatan ini selalu mengemuka di banyak tempat dan masa. Dulu pernah 
terjadi diskusi dalam sebuah seminar dengan salah seorang penganut 
substansial (maaf ini hanya sebutan sederhana saja sebagai identifikasi 
diskusi), yaitu al-marhum Nurkhalis Madjid--Allah yarhamuh--di Cairo [tahun 
98-99]. Beliau sangat menekankan pentingnya menalar spirit dan substansi 
hukum. Dalam diskusi ada pertanyaan yang terlewat dan tidak beliau jawab. 
Saya pikir waktu itu karena argumen penanya lebih kuat. Dia mencontohkan 
dengan qurban bahwa ritual yang namanya qurban hanya ada dengan 
penyembelihan binatang dengan syarat dan waktu tertentu, dan itu tidak bisa 
diganti dengan bentuk substansial lainnya.

Saya lihat apa yang dikemukakan dalam diskusi di sini (posting Mbak Ferona 
ya awalnya? CMIIW) bukan dalam bentuk seperti diskusi kami tersebut. Saya 
tangkap dari postingan pertama bukan bermaksud mengubah ritual ibadah yang 
disebut ibadah qurban tersebut, tetapi adalah menarik nilai dari ritual 
qurban ke kontek yang lebih luas sehingga manfaat yang diharapkan dari 
ritual qurban bisa lebih dirasakan dalam bentuk dan skala yang lebih luas. 
Persoalannya, penanggap (Pak Ilham ya yang menanggapi pertama, CMIIW) yang 
kemudian membantah (sebagaimana saya baca di posting selanjutnya) mungkin 
terjebak pada cerita pengalaman yang berkaitan dengan praktik qurban itu 
sendiri, sehingga dikira sumbangan makanan misalnya dari uang hewan yang 
sejatinya untuk qurban dipandang sebagai ritual qurban dalam makna 
formalnya. Kalau saya justru membacanya tidak begitu karena jelas postingan 
Mbak kita itu panjang lebar bercerita tentang substansi dan nilai dari 
qurban. Dia tidak berangkat dari mengkaji dalil-dalil literal dan lalu 
menyimpulkan hukum formal.

Sekarang dalam kasus seperti itu, jelas sumbangan dari uang yang sejatinya 
untuk ritual yang kita sebut qurban menyembelih hewan adalah sumbangan. 
Dalam lingkup umumnya sama saja dengan qurban, kecuali qurban dilakukan 
dengan menyembelih binatang dengan syarat tertentu pada hari dan tempat 
tertentu. Kalau kebetulan dia menyumbang uang atau pakaian pada hari itu 
dari uang yang awalnya ia niatkan untuk qurban, saya yakin--meski bukan 
orang yang berhak memutuskan--pahalanya lebih dari pahala qurban. Karena dia 
memahami nilai ibadah qurban dan melaksanakannya, bahkan tepat sasaran 
dengan memberikan sesuatu yang lebih dibutuhkan, dan hal itu menurut saya 
sesuai dengan Maqashid Syar'iyah yang diinginkan.

Maka Ibrahim pun bertanya kepada anaknya "Fanzhur Madza Tara"?
(tulisan yang belum sempat dipublish dari penghayatan Idul Adha, Fanzhur 
Madza Tara "Bagaimana pendapatmu, sayang". Maaf terjemahnya punya saya 
sendiri ada kata sayangnya, hasil penghayatan terhadap pilihan kata dari 
segi intonasi suara atau level suara "al-mustawa al-shauti".

Demikian tanggapan dan pandangan saya, salah khilaf mohon maaf dan harap
diluruskan.
Wassalam

Aman
http://aman.kinana.or.id


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ilham Firdaus <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

On Saturday 04 February 2006 04:42, Aman FatHa wrote:
> Saya yang ingin bertanya:
> "jika nabi tidak suka itu berarti Rasulullah melarang" ini konsep ushul
> fiqih dari mana, Pak Ilham?

IF>Point 1>Kalo yang ini sebetulnya dibilang dari Ushul Fiqh juga iya.
tapi
kalo dibilang tidak juga iya, karena memang dalam Fiqh sudah ada
jawaban yang
simple yang berarti jika Rasululloh tidak suka maka itu artinya dilarang
sampai ada Hadits lainnya yang memperbolehkan.
Contohnya ini Mas:
Kurang lebih begini, silahkan dilihat dibuku Hadits riwayat
Buchary-Muslim.
"
Aku telah menebas leher orang yang ketika pedangku sudah dilehernya orang
tersebut menyebutkan syahadat. Kemudian Rasululloh bertanya te

Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan anak.

2006-02-03 Terurut Topik Aman FatHa
Saya yang ingin bertanya:
"jika nabi tidak suka itu berarti Rasulullah melarang" ini konsep ushul 
fiqih dari mana, Pak Ilham? Bisa ditunjukkan referensi saja berikut 
halamannya dan jilidnya. Soal bukunya, insya Allah gampang deh saya cari 
nanti. Namun jika ada waktu, boleh juga sekalian penjabarannya. Tentu itu 
lebih baik. Mungkin ada dalam al-Waraqat, atau al-Asybah wa al-Nazhair, 
Syarah al-Badhasyi, atau referensi lainnya, atau sekalian al-Risalah.

Kemudian, Nabi Saw. pernah bersabda, "Paling dibenci sesuatu yang halal itu 
oleh Allah Swt. adalah perceraian." Bagaimana sesuatu yang disebut oleh Nabi 
Saw. "paling dibenci" disandarkan kepada "halal"? Dan apalagi yang 
membencinya adalah Allah Swt. secara otomatis Nabi Saw. sendiri pasti 
membencinya. Dalam kasus satu dalil ini saja, bagaimana kesesuainnya dengan 
konsep Ushul Fiqih yang Bapak kemukakan tersebut?

Saya tunggu loh, Pak. Please don't be showed to me like whom called 
lazy-boy, hehehe ikutan bergaya ngenglish deh nih.
Btw Mesir menang 4 - 1 euy. Sampai pukul 11:45 pm suara klakson masih 
menggema-gema aja di jalan-jalan. Bravo Tim Mesir.

Aman

- Original Message - 
From: "Ilham Firdaus" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 03, 2006 1:30 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi 
mengorbankan anak.


> On Friday 03 February 2006 05:52, Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
>> Tidak suka pada perbudakan itu tidak berarti melarang lho Pak.
>
> IF>Doch, jika nabi tidak suka itu berarti Rasululloh melarang.
>
>> Silahkan jika Bapak bisa menerangkan dari mana larangan itu muncul dalam
>> nash.
>> Apakah larangan itu larangan yang jelas spt. jangan membunuh, jangan
>> mencuri dll ?
>
> IF>Sudah saya katakan bahwa seharusnya Anda buka buku Fiqh Islam. Disitu 
> lebih
> lengkap daripada tulisan saya yg ditulis dalam jadwal yang padat.
> Tokh, kalaupun saya tulis, Anda tidak akan membacanya. Because you showed 
> me
> that you are a lazy boy.
>
>> Karena nash itu harus jelas Pak.
>> Kalau hanya mengira-ngira namanya istilahnya Bang Yos, sak udele 
>> dewe-dewe.
>
> IF>*pegang kaca, dihadepin ke Mas Ari*. Ngaca, Mas
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi mengorbankan anak.

2006-02-02 Terurut Topik Aman FatHa
Ringkasnya, makan sate kambing itu enak. Apalah daya uang di kantong cuman 
500 perak. Karena itu, keliru kalau langsung masuk ke restoran sebab jalan 
yang benar adalah berusaha, tapi jangan korupsi. Hehehe iseng gara-gara 
email bouncing sekalian test posting lagi.

Aman

- Original Message - 
From: "ni londo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, February 02, 2006 8:27 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kekerasan pada anak: kisah Nabi 
mengorbankan anak.


> --- Ilham Firdaus <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
>> Untuk kristen saya tidak heran. Di Injil juga ada
>> larangan makan babi, tapi
>> kenyataannya babi itu halal dimakan oleh kristen
>> (kecuali advent cs). Jadi
>> gak heran kalaupun (misalnya loch) di Injil memang
>> dilarang, tokh perbudakan
>> tetap diadakan.
>> Maklum Injil yang sekarang itu udah direvisi sesuai
>> selera penganutnya bukan
>> lagi yang diturunkan kepada Nabi Isa.
>
> Mas Ilham,
> pengetahuan saya tentang agama sangat minim. Saya
> orang Jerman, Kristen, tapi tidak terlalu religius...
> saya anggap pengetahuan saya tentang agama Kristen
> sebagai pengetahuan common sense yang terdapat dalam
> umat Kristen. Sangat mungkin juga keyakinan saya
> tentang Kristen itu beda dengan teologi muluk2... jadi
> mohon jangan disamakan ya. Ini hanya pemahaman agama
> seorang Kristen biasa yang bukan teolog.
>
> Nah, membaca kalimat Anda bahwa Injil yang sekarang
> itu bukan lagi yang "diturunkan kepada Nabi Isa",
> terasa sangat janggal. Soalnya, setahu saya, Injil itu
> tidak pernah "diturunkan", itu konsep Islam tentang Al
> Quran-nya. Injil itu dari awal bukan sesuatu yang
> "diturunkan" dalam bentuk "siap pakai", melainkan
> merupakan cerita2 tentang Isa oleh orang2 yang pernah
> hidup bersamanya. Cerita2 dari mulut manusia biasa
> yang tentu saja bisa khilaf juga atau salah ingat.
> Jadi kalau mau membaca ayat-ayat Injil dengan
> pendekatan literalis seperti yang sering digunakan
> dalam membaca Al Quran, terasa kurang tepat. Memang
> ada juga aliran Kristen yang membacanya secara
> literal, tapi itu bukan Kristen/teologi mainstream.
> Injil itu setahu saya *bukan* God's Own Words, tetapi
> cerita manusia tentang pengalaman mereka bersama
> Yesus.
>
>> sedangkan pada Islam, ini :
>>
> http://www.suaramerdeka.com/harian/0411/22/ragam05.htm
>
> tentang perbudakan, saya rasa Anda membandingkan fakta
> empiris tentang Kristen dan Yahudi dengan sebuah ideal
> Islam. Secara fakta, orang Muslim di Afrika justru
> ikut sangat aktif dalam slave trading orang hitam.
> Kalau Islam hanya boleh dipandang sebagai sebuah
> ideal, fakta historis seperti itu tentu saja harus
> dibantah. Tapi kalau sudah begitu, yang dibandingkan
> mohon menggunakan kategori yang sama, ideal dengan
> ideal (how it should be), atau fakta dengan fakta.
> Kalau tidak, argumentasi jadi sangat kacau dan lebih
> mengikuti nafsu mau menang sendiri daripada memandang
> sesuatu dengan obyektif dan kategori2 yang jelas.
> Jangan bandingkan Kristen menurut "what they are
> really doing" dengan Islam menurut "how it ideally
> should be".
>
> salam,
> ni londo (weiblich... hehehe)
>
>
>
>
>
>
>
>
> ___
> Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Virus sudah menyusup ke milis ini?

2006-02-01 Terurut Topik Aman FatHa
Khusus untuk milist, ada program gratis yang cukup bagus dalam menangani 
spam dan pengaturan lalu lintas email yang masuk.
Namanya Mail Box Dispatcher dan bisa dikunjungi di 
http://www.anti-spam-tools.com/?ref=About. Memang saya sendiri tidak terlalu 
banyak memperdalam berbagai fasilitas yang disediakan. Namun salah satu 
bagian yang cukup penting, program ini bekerja "on the fly" sebelum 
email-email kita betul-betul diterima di lokal hard disk. Kita bisa 
menyeleksi email-email yang tidak perlu, double posting, dan membuat 
filtering otomatis kemudian memprosesnya di mail server sebelum kita 
download messages. Keuntungannya dapat menghindari spam, mengurangi load 
bandwidth, dan menghapus message-message yang dicurigai mengandung virus.

Kekurangannya, refresh list cachenya kadang-kadang terasa berat sehingga 
kita menunggu prosesnya cukup lama, apalagi dalam jumblah message yang 
sangat besar. Namun, bagi saya, tidak terlalu banyak masalah. Aplikasi ini 
free untuk pemakaian nonkomersial. Saya lihat sekarang sudah muncul update 
terbaru.

Wassalam

Aman

- Original Message - 
From: "Yulia Artati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, February 01, 2006 7:46 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Virus sudah menyusup ke milis ini?


> Assalaamu'alaikum Wr. Wb,
> Yang perlu diingat bila membuka email, sebaiknya tidak membuka email
> dari orang yg tidak kita kenal dan bila subjectnya tidak jelas atau
> meragukan meskipun dari orang yg kita kenal sebaiknya jangan dibuka.
> Karena virus akan menyebar bila kita membuka email yg bervirus tsb.
> dan secara otomatis akan terkirim ke alamat yg ada di buku adress
> kita. Sebetulnya kita tidak sengaja mengirim virus tsb.(emangnya gila
> dan kurang kerjaan ya?)
>
> Wassalam Wr.Wb,
> http://yartati.multiply.com
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Bisa ada virusnya. Tetapi umumnya bermaksud menjadi langganan dengan
>> membayar x $ atau rupiah per bulan atau per film. Kalau tak mau alamat
>> dicatat oleh mereka sebaiknya jangan dilihat. Pakailah program  anti
> spam
>> dan anti spy program.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Anakmu Bukanlah Milikmu - Khalil Gibran ?

2006-01-25 Terurut Topik Aman FatHa
Anda sudah beristri dan mungkin sudah dianugrahi anak. Tidak usah 
repot-repot hanya bertanya kesana kemari, "Anakmu bukanlah milikmu" itu 
artinya apa. Ketika kamu berhubungan badan, bisakah kamu menyetir satu sel 
sperma dari sekian sel yang kamu semburkan untuk membuahi ovum. Jika kamu 
sendiri yang menyetirnya, silahkan untuk mengatakan anakmu adalah milikmu. 
Istrimu bukanlah milikmu.. anakmu bukanlah milikimu, tapi mereka adalah 
tanggungjawabmu, itu saja tidak yang lain. Kesewenangan dan kezhaliman 
terhadap istri dan anak sejak masa lampau justru karena anggapan istri dan 
anak adalah milik.

Perhatikan syair-syair yang Pak SW kutip dengan seksama agar jangan salah 
paham. Saya tambahkan tanda selain tanda yang sampean tambahkan:

> Puteramu bukanlah puteramu, 
> <--<<
> Mereka adalah putera puteri kehidupan
> yang mendambakan hidup sendiri
> Mereka datang melalui kamu, tapi tidak dari kamu <--
--
> Engkau adalah busur dari mana bagai anak panah kehidupan putera puterimu 
> melesat ke masa depan <-- tanggung jawabmu, kemana dirimu busur mengarah?

Terima kasih

Aman

- Original Message - 
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, January 25, 2006 8:05 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Anakmu Bukanlah Milikmu - Khalil Gibran ?


> Mencermati Maraknya Kasus Kekerasan terhadap Anak
> Anakmu Bukanlah Milikmu
> Oleh NENI UTAMI ADININGSIH
>
>  Kalau menurut jeng Aisha " Anakmu bukanlah Milikmu" itu artinya apa ? 
> lalu anake sopo ? lalu  tujuan dan manfaat pernikahan itu apa kalau 
> "Anakmu Bukanlah Milikmu ? "   Bagaiamana jeng Aisha akan menjawab 
> pertanyaan seseorang yang berbunyi " lalu ngapain nikah kalau anak gue 
> bukan milik gue ? "
>  Jadi tolong jelaskan dulu maksud judul diatas.
>
>
>  Dan seorang wanita yang mendekap anaknya berkata:
> Bicaralah pada kami perihal anak-anak
> Maka orang bijak itupun bicara:
> Puteramu bukanlah puteramu, 
> <--<<
> Mereka adalah putera puteri kehidupan
> yang mendambakan hidup sendiri
> Mereka datang melalui kamu, tapi tidak dari kamu
> Dan sungguhpun bersamamu, mereka bukanlah milikmu
> Engkau dapat memberikan kasih sayangmu,
> tapi tidak pendirianmu
> Sebab mereka memiliki pendirian sendiri
> Engkau dapat memberikan tempat pijak bagi raganya,
> tapi tidak bagi jiwanya
> Lantaran jiwa mereka ada dimasa datang,
> yang tak bisa engkau capai, sekalipun dalam mimpi.
> Engkau boleh berusaha mengikuti alam mereka,
> tapi jangan mengharap, mereka dapat mengikuti alamu.
> Sebab hidup tidaklah surut kebelakang,
> tidak pula tertambat dimasa lalu
> Engkau adalah busur dari mana bagai anak panah kehidupan putera puterimu
> melesat ke masa depan.
>
> ( Khalil Gibran 1883 - 1931 )
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Manthiq yang menthok

2006-01-19 Terurut Topik Aman FatHa
Pada dasarnya sepanjang pengetahuan saya memang demikian adanya, yakni 
peletak konsep dasar ilmu manthiq adalah Aristoteles. Di beberapa buku-buku, 
para ulama dengan jujur menyatakannya. Biasanya dapat kita temukan pada 
halaman-halaman pertamanya yang memperkenalkan apa itu ilmu manthiq, 
kegunaannya, peletak dasar pertamanya, hukumnya, objek bahasannya, dan 
lain-lain. Inilah salah satu kekaguman saya terhadap para ulama ini, 
betul-betul menerapkan amanah ilmiah yang sedemikian tinggi dan menisbatkan 
kepada orang yang memang berhak menyandangnya. Bahkan pada karangan-karangan 
manthiq mutaakhkhirin pun demikian, seperti yang pernah saya baca pada buku 
manthiq yang dikarang oleh Syaikh Yasin bin Isa Padang, yang buku tersebut 
merupakan pelajaran untuk siswa-mahasiswa Shalatiyah, Makkah [punya ustadz 
saya yang tamatan Shalatiyah, apa masih dijual di saudi sekarang ya?].

Selain poin kenapa Ibnu Taimiyah mengharamkan manthiq sebagaimana pada 
posting sebelumnya, barangkali ini merupakan alasan umum yang mendorong 
sebagian ulama menjaga jarak dengan ilmu manthiq. Singkatnya, ilmu manthiq 
tidak dikenal pada era Salaf. Memang benar demikian, tetapi beberapa 
aktivitas pemikiran dan metode istinbath hukum yang mereka lakukan pada 
dasarnya berkaitan dengan ilmu manthiq. Artinya, bidang keilmuannya belum 
ada, tetapi secara praktek sudah diterapkan; secara lebih khusus lagi pada 
metode dasar hukum keempat yaitu qiyas. Karena itu, saya sependapat dengan 
Imam Ghazali dan beberapa ulama lain yang menganjurkan untuk mempelajari 
ilmu ini sehingga kebutuhan-kebutuhan terhadap pengembangan keilmuan hukum 
yang sangat terfokus pada proses istinbath itu ada pegangan dasarnya dari 
segi metode. Jadi qiyas misalnya, betul-betul memperhatikan 
syarat-syaratnya, bentuk-bentuk, dan aturannya.

Karena ulama yang melakukan ijtihad-ijtihad dan salah satunya dengan metode 
qiyas ini lebih terfokus pada persoalan istinbath hukum terhadap berbagai 
masalah, maka aktivitas penerapan tersebut tidak mengkristal menjadi 
konsep-konsep yang tertuang dalam ilmu manthiq, tetapi tertuangnya ke dalam 
ushul fiqih yang bahasannya mendapatkan tempat khusus yaitu bab qiyas.

Demikian,
Wassalam

Aman


- Original Message - 
From: "ariel" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, January 20, 2006 6:02 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Manthiq yang menthok


>
> Sekadar ingin bertanya mas Aman, apakah tepat pendapat yang
> mengatakan manthiq itu tidak lain hanyalah alih bahasa dari Logika-
> nya Aristoteles yang kemudian disebarluaskan dalam dunia pemikiran
> Islam oleh Al Farabi (w. 339 H/950 M)?
> Kesimpulan tbs diperoleh karena prinsip pemikiran manthiq sama dan
> sebangun dengan logika.
>
> Wassalam,
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok

2006-01-19 Terurut Topik Aman FatHa
Mungkin yang saya sampaikan ini hanya sebuah pengalaman yang tidak bisa 
mewakili ribuan pesantren yang ada. Demikian juga, tidak memberikan 
tanggapan terhadap Manthiq dalam lingkup umum. Namun hanya bercerita sedikit 
bagaimana pengajaran ilmu Manthiq di pesantren.

Sistem pengajaran di pesantren saya selama ini cukup baik. Ada sistem 
jenjang dimana pada masa-masa awal merupakan sistem dasar yang ruang diskusi 
sama sekali tidak dibuka. Kalaupun ada, bukan diskusi, tetapi adalah ruang 
pertanyaan terhadap masalah yang pernah santri temui. Dan inipun sangat 
jarang terjadi. Sistem dasar ini ketika saya lihat lebih mendalam, ternyata 
mengacu kepada pembagian prioritas pengetahuan sebagaimana dikemukakan oleh 
al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin. Secara singkat, Fardhu Ain -> Fardhu 
Kifayah -> beberapa materi-materi lain. Selain pengajaran teoritis, juga 
dilengkapi dengan tuntunan praktis. Baca bismillah yang benar seperti apa, 
baca al-fatihah kayak gimana, shalat seperti apa dan seterusnya. Di antara 
fak-fak keilmuan prioritas itu ditambah dengan ilmu-ilmu alat dasar, yaitu 
seperti Nahwu, Sharaf, dan Tajwid.

Selama tiga tahun pertama, pengajaran masih berkutat seputar fak-fak ini 
sesuai dengan tingkat perbedaan tingkat keilmuan yang biasanya mengacu 
kepada tingkatan kitab. Nahwu misalnya, pada tahun pertama belajar 
Ajrumiyah, tahun kedua (1 tsanawiyah) Mukhtasar Jiddan dan Tuhfah Saniyah, 
tahun ketiga Kawakib, dst. Baru pada tahun keempat (3 tsanawiyah) ditambah 
dengan fak-fak baru seperti ushul fiqih, mustalah hadis, Balaghah, arudh, 
manthiq, ilmu tafsir, dan faraidh.

Tahun kelima, keenam, dan ketujuh sudah merupakan pendalaman-pendalaman 
dengan mengacu kitab-kitab yang besar dan memuat berbagai ragam pendapat dan 
perdebatan. Pada tahun-tahun ini, kadang-kadang ustadz yang ngajar penuh 
semangat dengan diskusi-diskusi sederhana, dan kadang-kadang pula 
ditinggalin dan santrinya pada tidur di kelas hehehe.

Persoalan pertama, tidak semua santri kuat untuk hidup di pondok hingga 
selesai.

Persoalan kedua, beberapa fak seperti Manthiq misalnya pada tahun keempat 
itu lebih ditekankan pada pengenalan dasar, penjelasan-penjelasan umum, 
prinsip-prinsip, dan konsep-konsep utama.

Persoalan ketiga, tidak semua santri punya kegemaran pada semua fak. Ada 
yang lebih berorientasi kepada fikih misalnya, sedangkan fak-fak lain tidak 
mendapatkan perhatian yang memadai; cukup dibaca, paham, ujian, jawab, 
kemudian lupa-lupa ingat. Ada teman saya sekelas misalnya juga, payah dalam 
sekian fak-fak, tapi jagoan dalam faraidh; kapan dan masalah apa saja 
ditanya, dia mampu menjawab di luar kepala. Dan persoalan ini bisa juga kita 
lihat dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas. Kawan-kawan yang cenderung 
ke fikih, kapan saja waktu berkumpul bersama, pasti ngobrolin fikih mulai 
dari persoalan dan masalah-masalah yang ditanyakan di kampung masing-masing 
hingga ke menurut kitab ini.. menurut kitab itu dst.

Persoalan keempat, materi-materi lebih berorientasi pada penguasaan bukan 
pengembangan atau terapan. Sehingga ustadz-ustadz yang menjelaskan pun lebih 
terfokus pada pembacaan kitab; definisi-definisi, pembagian-pembagian, 
contoh-contoh, dan test. Memang ada beberapa ustadz, meski tetap mengajarkan 
dengan metode tersebut, beliau menekankan pada pengembangan dalam bentuk 
yang sederhana. Sampai ada ustazd-ustadz yang identified "lihat ke jendela 
dapat contoh", "usap kumis dapat contoh aktual", dst.

Persoalan kelima, khusus berkaitan dengan manthiq, adanya pendapat sebagian 
yang menganggap makruh ilmu ini (seperti Ibnu Shalah) bahkan ada yang 
menyatakan haram (seperti Ibnu Taimiyah). Padahal, pendapat ini sebenarnya 
tidak terlalu kuat apalagi ketika kita telusuri seperti Ibnu Taimiyah 
misalnya menyatakan haram hanya karena ada satu persoalan dalam Ilmu Manthiq 
yang disebut dengan at-Tardid wa Dauran; merupakan salah satu dari bagian 
pembahasan qiyas (sillogisme). Ada bagian yang tidak diakui oleh para Ulama 
Manthiq sebagai bagian dalam mekanisme pengambilan kesimpulan, padahal 
bagian itu yang merupakan mekanisme yang ditempuh oleh Ulama Ushul Fiqih 
dalam istinbath hukum, seperti pada masalah khamar dan yang memabukkan.

Alhamdulillah saya sempat nyantri hingga tamat jenjang. Pada saat pertama 
belajar Manthiq sama sekali tidak mengerti apa-apa selain nama-nama bahasan. 
Namun pada tahun-tahun selanjutnya, ustadz yang mengajarkan memang pakarnya 
sehingga pelan-pelan bisa mengerti.

Sedangkan sikap open-mindness sebenarnya sudah diterapkan sejak awal pertama 
kali masuk. Memang tidak berada dalam sistem pengajaran yang khusus. 
Biasanya sering terungkap dalam pengajaran-pengajaran umum, bukan perfak, 
atau dalam sesi-sesi tertentu. Demikian juga, ketika santri-santri bertanya 
kepada ustadz sehabis liburan tentang persoalan-persoalan yang ada di 
kampung masing-masing. Atau kadang-kadang cukup bertanya kepada kakak-kakak 
senior yang sudah lebih banyak baca kitab. Dan mutiara hikmah Sayyidina 

Re: [wanita-muslimah] Antara teks dan penafsiran [1]

2006-01-19 Terurut Topik Aman FatHa
h, maka niat adalah wajib/rukun. Jika suatu amal, 
tanpa niat, maka amalnya tidak sah. Beberapa ulama mengatakan bahwa 
mutaalliqnya adalah kamal, maka niat sangat ditekankan. Jika suatu amal 
tanpa niat, maka amalnya tetap sah, tetapi tidak sempurna. Seingat saya, 
pembahasan tentang kalimat hadis yang saya kutip ini saja di dalam Fathul 
Bari mencapai lebih dari 5 halaman. Dan ini tentu saja berbeda dengan 
nasihat. Nasihat ya bisa kita sampaikan betapa pentingnya niat, dan itu 
sudah sering kita dengarkan dalam ceramah-ceramah. Dalam persoalan hukum, 
tidak cukup hanya itu, tetapi harus mengajukan tashawwur yang spesifik 
sehingga aspek hukum menjadi jelas.

Perbedaan antara apakah harus ada niat jika tidak ada niat maka tidak sah 
dengan dianjurkan niat, tapi tetap sah walau tanpa niat, menurut saya bukan 
perbedaan persepsi yang tidak signifikan. Namun karena setiap pendapat 
berdasarkan telaahnya terhadap teks sumber, bukan berdasarkan pada sesuatu 
yang mengada-ada, maka setiap orang sah untuk mengikuti pendapat mana yang 
menurutnya lebih tepat. Saat saya pada masa awal-awal di Pondok dan kita 
semua tahu Indonesia notabenenya adalah Syafi'iyah, saya harus mengulang 
shalat setiap kali niat terlupa. Ketika sudah tahu penalaran terhadap hadis 
dan bagaimana perbedaan pendapat ulama terhadap persoalan ini, lalu ada 
kasus seseorang yang bertanya bagaimana shalatnya yang terlupa; jika dia 
orang sibuk, saya jawab shalat kamu sah saja, ketika dia orang yang tidak 
terlalu sibuk atau punya waktu luang, saya katakan sebaiknya anda ulang. 
hehehe.

Dan pembahasan ini masih belum membicarakan kalimat hadis yang menggunakan 
"Innama". Kalimat hadis selanjutnya, tentang hijrah dan niatnya kawin itu 
masih ada pembahasan lebih dalam dari segi bahasa. Penjelasan lebih lengkap 
bisa dirujuk kembali syarah-syarah hadis tersebut, lebih khusus lagi Syarah 
Nawawi terhadap hadis Muslim, dan Fathul Bari. Insya Allah, apa yang saya 
kemukakan hanya bagian kecil dari penjelasan yang lebih luas dan panjang 
lebar dalam kitab-kitab tersebut.

(3) Kalamullah dengan bahasa Arab.
Semoga saya punya waktu luang untuk menuliskan beberapa pembahasan tentang 
masalah ini. Sebenarnya pada tahun 97-98 saya pernah menulis makalah yang 
cukup panjang tentang masalah ini dan saya kehilangan soft-copynya. Sebulan 
yang lalu saya sudah mengontak beberapa kawan di Indonesia apakah mereka 
masih menyimpan copy makalah tersebut; jawabannya masih saya tunggu hingga 
sekarang karena katanya akan menyempatkan untuk membuka-buka arsip lama. 
Copy makalah terakhir yang saya miliki juga dibawa oleh kawan senior saya 
karena istrinya membutuhkan dalam rangka penulisan tesis di UIN Syarif 
Hidayatullah. Anehnya, pernah saya kontak, dia tidak mengaku pernah membawa. 
Padahal saya sendiri sebelumnya meminta kepadanya untuk dicopy dulu sebelum 
dibawa.

Pembahasan tentang ini juga pernah disampaikan oleh al-Magfurlah Prof. Dr. 
Abdul Hamid al-'Ubaisi pada tahun 1999 sebagai pengantar dalam kuliah 
tentang Balaghah di Dirasat Ulya al-Azhar. Saya menjadi terkenang dengan 
beliau; meninggal dunia di kampus pas beberapa saat saja setelah 
menyampaikan pelajaran kepada kami. Lebih membuat saya selalu teringat; pada 
saat itu beliau sempat bertanya-tanya kepada saya tentang biaya kuliah, 
biaya apartemen, tentang beasiswa, dan sebagainya. Dan beliau juga 
menugaskan kepada saya untuk mengabsen teman-teman, yang tidak lebih dari 
sepuluh orang itu, untuk fak beliau. Tidak disangka, tugas itu sama sekali 
tidak sempat saya laksanakan. Semoga rahmat Allah Swt selalu terlimpah 
untuknya.

Sekian dulu, koreksi dan tanggapannya dinantikan.
Wassalam

Aman

- Original Message - 
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, January 19, 2006 5:22 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Antara teks dan penafsiran [1]


> Mas Aman,
>
> sebagaimana mas Oman, saya juga sangat senang dengan postingan mas Aman 
> kali
> ini.
>
> perkenankan saya untuk sedikit saja menanggapi paragraf berikut ...
>
> On 1/19/06, Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>>  Thread Asli: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
>>
>> ...
>>
>> Salah satu faktor utama yang menimbulkan perbedaan adalah bahasa. Seperti
>> yang sudah pernah saya tuliskan, sumber hukum Islam adalah wahyu. Namun 
>> pada
>> sisi lain, wahyu ini juga menggunakan bahasa manusia (baca Bahasa Arab).
>> Bahasa di antara manusia pengguna saja sudah bisa menimbulkan perbedaan
>> persepsi, bagaimana jika salah satu pihak pengguna adalah Tuhan; yakni 
>> dalam
>> bahasa wahyu. Ketika si A mengatakan, "Saya minum menggunakan gelas", 
>> belum
>> tentu si B yang mendengar bisa menangkap secara persis apa "gelas" yang
>> dimaksud oleh si A. Bisa saja si B menafsirkannya dengan "gelas" yang 
>> sudah
>&g

[wanita-muslimah] Antara teks dan penafsiran [2]

2006-01-18 Terurut Topik Aman FatHa
Tulisan ini bisa dibaca juga di 
http://aman.kinana.or.id/2006/01/13/memahami-kalimat-arab/372/ dengan judul 
aslinya "Memahami Kalimat Arab".

Suatu kali kawanku pernah bertanya tentang suatu masalah yang berkaitan dengan 
aktivitasku akhir-akhir ini, “Selama kamu membaca atau menerjemahkan suatu buku 
berbahasa Arab, bagian mana saja yang kamu rasakan sangat susah?” Aku merenung 
beberapa saat, dan mengingat-ingat kembali sekian banyak kesulitan-kesulitan 
yang pernah kutemui. Salah satu persoalan yang paling melekat hingga ini adalah 
persoalan istilah-istilah dalam pemahaman bahasa. Dan ini tidak hanya saya 
temui dalam penerjemahan beberapa buku Arab, tetapi juga merupakan kesulitan 
yang sejak lama saya renungi.

Selama kuliah di Universitas al-Azhar misalnya, tidak sedikit dari 
diktat-diktat yang bisa saya pahami dengan baik. Namun ketika saya harus 
berbicara tentang masalah-masalah dalam bahasa Indonesia, saya harus berpikir 
keras bagaimana caranya untuk memberikan pemahaman yang akurat. Tentu saja 
sangat berbeda dengan kondisi ketika saya harus menjawab soal-soal ujian. 
Bahkan pada bagian yang satu ini, saya menerapkan berbagai macam metode yang 
selama ini santer di kalangan kawan-kawan. 

Saya pernah menguasai diktat dengan teknik hapalan, pernah juga dengan teknik 
Insya, yaitu kita cukup memahami dan nantinya mengungkapkan sendiri pemahaman 
tersebut dengan bahasa kita sendiri. Dan pernah juga saya menggunakan kedua 
teknik itu sama rata dalam satu diktat. Tidak banyak persoalan yang menjadi 
kendala, karena bagaimanapun saya tetap menuliskannya dalam bahasa Arab.

Uniknya, persoalan-persoalan yang saya temui dalam penerjemahan selain 
istilah-istilah secara umum, justru adalah istilah-istilah bahasa sendiri. 
Mungkin ini disebabkan statusnya sebagai istilah bahasa sehingga dalam 
buku-buku yang tidak secara khusus membicarakan bahasa pun akan menggunakannya 
dalam keperluan tertentu, dan lebih lagi dalam bidang ushul fiqih. Dulu, saya 
pernah memetakan tingkat kandungan suatu ungkapan dalam bahasa Arab. 

Secara sederhana, suatu ungkapan Arab adalah susunan kata-kata. Kemudian setiap 
kata mengandung makna yang khas, dan mempunyai pengaruh terhadap makna umum 
kalimatnya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat tersebut. Satu kalimat ini 
kemudian secara global adalah kalimat dan makna kalimat. 

Banyak pembaca bahasa Arab—tentu saja yang saya maksud adalah teks-teks serius, 
bukan percakapan sehari-hari—hanya terhenti pada batas ini. Dia membaca suatu 
kalimat kemudian menemukan maknanya. Padahal, dalam bahasa Arab masih ada 
tingkatan yang harus dilalui, yaitu dilâlah, mafhûm, dan maqshûd. Jadi, kata –> 
kalimat –> makna –> dilâlah –> mafhûm –> maqshûd. Dan ini masih dalam kontek 
umum, masih belum lagi menjangkau lebih jauh konsep-konsep sastra, khususnya 
ilmu balaghah yang dari sana bisa kita jumpai istilah makna al-makna (secara 
umum dalam ilmu bahasa sangat berkaitan dengan persoalan konotatif dan 
denotatif), kemudian zhilâl al-makna—atau menggunakan istilah lain dari dosen 
saya, Prof. Dr. Sayyid Taqiyuddin, adalah ma’âni hâmisyiah ‘makna-makna 
sekunder atau bias makna’.

Pada kajian ushûl fikih, beberapa konsep-konsep ini terus dikembangkan sesuai 
dengan kebutuhan dalam membaca dan memahami teks-teks agama. Pada tingkatan 
mafhûm di atas misalnya, dalam ushul fikih kita kenal lagi beberapa pembagian 
ke dalam beberapa cabang yang sebagian berkaitan dengan konsep bahasa dan 
sebagian lagi berkaitan dengan konsep logis atau ilmu manthiq. Maka, dari sudut 
ushul fikih, kita mengenal mafhûm ibârah, mafhûm isyârah, mafhûm dilâlah, 
mafhûm iqtidhâ, dan mafhûm mukhâlafah. Bayangkan saja jika konsep-konsep ini 
muncul dalam suatu kitab Arab yang ingin kita terjemahkan, tetapi buku itu 
tidak membahas persoalan itu, tetapi hanya memberikan pengantar kepada masalah 
lain yang menjadi pembahasannya. 

Jikalau dulu saya pernah melakukan pemetaan seperti itu, dalam lingkup 
perkembangan selanjutnya, pembahasan teori-teori bahasa semakin luas. Bahkan 
kita bisa memetakan dari sudut bidang-bidang yang terkait dalam bahasa. 
Gambaran sederhananya, kalimat terdiri dari kumpulan kata, setiap kata 
mengandung makna, setiap kata merupakan sekumpulan bunyi. Dan kumpulan kata 
tersebut merupakan satu ikatan dalam suatu relasi. Pemetaan pemahaman terhadap 
bahasa tersebut bisa diawali dengan level leksikal (al-mustawâ al-mu’jami), 
kemudian level bunyi (al-mustawâ al-shauti), level morphem (al-mustawâ 
al-sharfi), level gramatikal (al-mustawâ al-nahwi), baru terakhir level 
semantik atau al-mustawâ al-dilâli.

Pada level leksikal lebih ditekankan pada pencermatan kosa kata. Dan pada 
bagian ini kita harus mencermati makna-makna yang tertuang dalam kamus, dan 
bagaimana pemakaian suatu kata itu biasa terjadi dalam teks-teks. Misalnya, 
dalam suatu kalimat tertentu, suatu kata biasa digunakan dengan makna pertama, 
sedangkan pada kalimat tertentu yang lain, suatu kata yang sama biasa digunakan 
deng

[wanita-muslimah] Antara teks dan penafsiran [1]

2006-01-18 Terurut Topik Aman FatHa
Thread Asli: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

Islam sebenarnya memang tidaklah sulit, sama sekali. Namun perlu 
diperhatikan bahwa "ilmiah" bukanlah sebuah dalih, tetapi merupakan tuntutan 
yang bisa mengantarkan seseorang untuk meraih kesimpulan secara obyektif. 
Lalu kenapa dalam penelitian ilmiah semuanya tampak sedemikian sulit, 
padahal Islam itu sendiri mudah? Perlu kita bedakan dahulu di sini antara 
praktik keislaman dan wacana keilmuan Islam. Dalam perintah shalat misalnya, 
kita dengan mudah menangkap sebuah kewajiban yang dibebankan kepada seorang 
muslim, lalu berlanjut kepada bentuk praktik yang disebut dengan shalat dari 
Sunnah yang dilakukan oleh Nabi bersama para Sahabat. Ini merupakan hal yang 
mudah, bahkan seseorang bisa melakukannya dengan mencontoh tanpa harus tahu 
mana saja yang wajib, mana yang sunnah, dari sekian praktik-praktik itu. 
Namun Islam adalah satu sedang muslim tidak satu kepala saja. Tidak ada 
jaminan dari Islam yang satu; contoh praktik shalat, bahwa muslim akan 
selamanya berada dalam koridor praktik shalat sama rata. Bukan suatu hal 
yang tidak mungkin dari satu atau dua orang melakukan praktik tertentu dalam 
shalat yang pada dasarnya dia sendiri kebingungan apakah praktik itu diakui 
atau tidak; banyak faktor yang mungkin mempengaruhinya dalam melakukan 
praktik itu.

Mulai dari sini kebutuhan tentang pembahasan keilmuan shalat menjadi lebih 
penting. Dan di sini pula "ilmiah" itu dibutuhkan, tidak menjadi dalih yang 
kemudian menyulit-nyulitkan praktik shalat itu. Dan dalam pencermatan umum, 
diketahui bahwa dalam koridor ini muncul perbedaan yang pada gilirannya 
disebut sebagai rahmat karena pendapat-pendapat yang berbeda itu "ilmiah"; 
berdasarkan penelitian yang susah payah dan sulit (ijtihad), dan seorang 
muslim adalah sah untuk mengikuti salah satu dari pendapat itu karena memang 
bukan pendapat yang mengada-ada.

Kita bisa melihat dengan jeli "Islam itu mudah" pada praktik shalat, dan 
bisa melihat betapa njelimetnya pembahasan tentang shalat yang mudah itu 
sehingga dalam membahas niat saja bisa mencapai puluhan hingga ratusan 
halaman. Banyak faktor yang menimbulkan perbedaan pendapat, mulai dari 
perolehan sumber hukum, tingkat kesahihan, kualitas dan kuantitas dalil 
hingga penerapan metode penyimpulan. Setiap faktor semakin berkembang hingga 
terbentuk bidang-bidang tertentu yang mengulasnya; tafsir, ilmu tafsir, ulum 
al-Qur`an, hadis, ilmu hadis, jarh wa ta'dil, dan seterusnya, tentu tidak 
ketinggalan ushul fiqih.

Salah satu faktor utama yang menimbulkan perbedaan adalah bahasa. Seperti 
yang sudah pernah saya tuliskan, sumber hukum Islam adalah wahyu. Namun pada 
sisi lain, wahyu ini juga menggunakan bahasa manusia (baca Bahasa Arab). 
Bahasa di antara manusia pengguna saja sudah bisa menimbulkan perbedaan 
persepsi, bagaimana jika salah satu pihak pengguna adalah Tuhan; yakni dalam 
bahasa wahyu. Ketika si A mengatakan, "Saya minum menggunakan gelas", belum 
tentu si B yang mendengar bisa menangkap secara persis apa "gelas" yang 
dimaksud oleh si A. Bisa saja si B menafsirkannya dengan "gelas" yang sudah 
ia kenal dan biasa digunakan dalam komunitasnya dan ternyata berbeda dengan 
"gelas" pada komunitas si A. Namun secara umum, keduanya masuk dalam lingkup 
petanda yang disebut dengan "gelas". Bayangkan saja jika pihak pembicara itu 
adalah Tuhan dalam teks yang kita sebut dengan wahyu.

Dalam persoalan niat shalat misalnya, dalil yang digunakan adalah hadis Nabi 
"Innamal a'maalu bin niyat" yang artinya "hanya saja amal perbuatan itu 
dengan niat." Mencermati terjemahan itu, kita semua bisa mengerti kandungan 
makna yang dimaksud. Namun dalam bahasa Arab, lebih khusus lagi mengambil 
kesimpulan hukum dari teks itu, tidak segampang itu. Dalam kaidah Nahwu 
misalnya, teks hadis adalah struktur yang terdiri dari mubtada khabar 
(Subjek Predikat; nominal). Predikatnya adalah Jar dan Majrur (bin niyat) 
yang dalam Nahwu disebut dengan Syibh Jumlah, bukan Jumlah (kalimat 
lengkap). Dan dalam struktur Nahwunya, Jar Majrur tidak bisa menjadi Khabar 
sendiri, maka dinyatakan adanya Predikat yang dibuang yang dalam kaidah umum 
ditakdirkan dengan kata "mustaqirrun".

Saya pikir tidak perlu memperpanjang pembahasan ini dalam memberikan 
gambaran contoh kenapa muncul perbedaan. Singkatnya, sebagian ulama 
menyatakan bahwa takdirnya adalah sihhah (kesahihan) sehingga maknanya 
"hanya saja amal perbuatan itu sah dengan niat" sedangkan ulama yang lain 
menyatakan Predikatnya adalah kamal (kesempurnaan) sehingga maknanya "hanya 
saja amal perbuatan itu sempurna dengan niat." Kelompok pertama akan 
mengatakan bahwa perbuatan itu tidak sah tanpa niat, sedangkan kelompok 
kedua mengatakan sah, tapi tidak sempurna. Ini baru contoh dari dua pendapat 
saja, dan masih ada beberapa pendapat lain sesuai dengan argumen 
masing-masing dalam memahami teks.

Pada tahun 1998, kami pernah mengadakan diskusi yang sangat panjang dan alot 
tentang persoalan i

Re: [wanita-muslimah] Re: At-Taubah 109 dan WTC 9/11

2006-01-06 Terurut Topik Aman FatHa
Sebenarnya otak-atik kata itu tidak semata-mata pencocokan, tapi itu 
pencarian. Dalam ilmu bahasa, hal-hal seperti itu memang diakui, seperti 
misalnya kita menghitung jumblah kata yang digunakan oleh sastrawan A dengan 
perbandingan dengan jumblah kata pada karya sastrawan B. Dalam kritik sastra 
Arab klasik dikenal dengan Qamus al-lughawi dimana salah satu tujuannya 
adalah mengukur tingkat pengolahan kata pada tiap karya dan bagaimana 
pengaruhnya terhadap (antusiasme) pembaca. Sehingga pada setiap sastrawan 
kemudian kita mengenal qamus al-lugawhi khas (kamus bahasa khas) pada tiap 
sastrawan tersebut.

Dulu pernah saya posting, al-Qur`an itu pada satu sisi adalah wahyu dan 
sisinya yang lain adalah bahasa yang dipahami oleh pengguna bahasa tersebut 
(sisi budaya). Memang tidak tepat kalau kita sebut sebagai karya, tapi juga 
tidak ada istilah lain yang tepat untuk kita gunakan dalam menyebut realitas 
al-Qur`an sebagai suatu bahasa. Dalam perkembangan keilmuan Arab dari segi 
bahasa dan sastra, justru pesat karena al-Qur`an. Selain bahasanya yang 
diakui sangat indah, juga al-Qur`an sendiri mengajukan tantangan terhadap 
pakar-pakar bahasa saat itu, mulai dari membuat 10 surah, satu surah, hingga 
satu ayat saja. Kalau perlu, ajak para pembantu-pembantu; pakar-pakar bahasa 
dari jin dan manusia.

Orang arab atau yang paham bahasa Arab secara mendalam sudah bisa meresapi 
kekuatan bahasa hanya dengan mendengar "dzalikal kitaab" apalagi secara 
keseluruhan. Bahkan hal-hal ini dilanjutkan dalam penelitian ilmiah, apakah 
juga mempunyai pengaruh psikologis terhadap orang-orang tidak paham. 
Ternyata hasil penelitian itu mengatakan benar ada pengaruhnya. Ini pernah 
dimuat dalam "Membumikan al-Qur`an" Pak Quraish Shihab.

Dalam membaca rahasia kata dan struktur kalimat, kita juga bisa mengetahui 
letak gua ashab al-kahfi hanya dengan meneliti lebih dalam sebuah ayat di 
Surah al-Kahfi, ayat 17. Menelaah cerita ashab al-kahfi dalam surah itu juga 
bisa mendapatkan kesimpulan tentang konsep dan metode penulisan atau cerpen 
secara Islami. Dan masih banyak hal lagi.

Dengan itu semua, saya pikir kita sudah sama-sama mengerti pencocokan yang 
saya maksud dengan pencocokan yang sebenarnya menjadi bahan untuk penelitian 
selanjutnya. Jumlah kata shalawat di dalam al-Qur`an disebut 5 kali sama 
dengan jumlah shalat wajib sehari semalam misalnya, bukan pencocokan yang 
mengada-ada. Namun merupakan bahan awal untuk mendalami lebih lanjut tentang 
diksi al-Qur`an dan ketepatannya dalam mengungkapkan sesuatu. Sangat berbeda 
dengan kasus sapi betina dalam kampanye hitam oleh kelompok tertentu dalam 
pemilu lalu. Juga sangat berbeda dengan pencocokan ala peristiwa WTC yang 
biar cocok lalu hitungannya pun diutak-atik hingga angka sial segala. 
Padahal di Mesir dan Arab pun angka 13 itu juga angka sial. hahahaha.

Wassalam

Aman


- Original Message - 
From: "bmuncar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, January 05, 2006 3:16 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: At-Taubah 109 dan WTC 9/11


> Orang Jawa bilang ilmu othak athik gathuk, mencocok-cocokkan atau
> mengepas-ngepaskan dua kondisi yang berbeda sehingga kelihatan klop,
> padahal belum tentu dua kondisi itu ada hubungannya.
> Buku Menuju Muslim Kaffah Menggali Potensi Diri karya Drs H Toto
> Tasmara antara lain pernah memuat jumlah kata fardhu, di dalam al-
> Qur`an disebut sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat.
> (hal. 203). Jumlah kata shalawat di dalam al-Qur`an disebut 5 kali,
> sama dengan jumlah shalat wajib sehari semalam (hal. 201).
> Orang Jawa dengan ilmu othak-athik gathuk lain lagi. Jumlah kata
> fardlu 17 itu adalah cocok dengan tanggal kemerdekaan RI yaitu 17, dan
> kata shalawat sama dengan jumlah sila pada Pancasila. Cocok!
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> Kalau menurut saya, janganlah terlalu mengada-ada. Bedakan antara
> benar
>> mukjizat al-Qur`an dengan akal-akalan sebagai mukjizat. Apa
> hubungannya
>> Surah at-Taubah dengan WTC? Apa PDI-P yang surah al-baqarah alias
> kerbau
>> betina lalu kebetulan pas undiannya dengan suatu nomor ayat itu juga
>> mukjizat?
>>
>> Jujur saja, hal-hal seperti ini sudah menjurus ke dalam kemungkaran
> yang
>> harus dihindari. Makna-makna ayat terdistorsi hanya untuk
> menerjemahkan
>> hal-hal tertentu yang hanya dicocok-cocokkan, dan pengikutnya tampil
> dengan
>> gagah berani dan bangga. Masih banyak rahasia al-Qur`an yang belum
>> terbongkar, tapi bukan dalam bentuk yang seperti ini.
>>
>> Bayangkan saja, demi untuk mencocokkan, kata sa'ah dikatakan ada 24
> sehingga
>> sama dengan 24 jam. Padahal kata sa'aah dalam al-Qur`an kebanyakan
> bermakna
>> kiamat, atau "saat" untuk menerangkan wakt

Re: [wanita-muslimah] At-Taubah 109 dan WTC 9/11 - bulan terbelah

2006-01-05 Terurut Topik Aman FatHa
Bukhari:
hadis 3437, 3/1330 "Bulan terbelah pada masa Rasulullah Saw menjadi dua. dan 
Nabi Saw. berkata, saksikanlah!"

3438: "Penduduk Makkah meminta kepada Nabi Saw untuk menunjukkan kepada 
mereka suatu tanda (bukti), maka Beliau memperlihatkan terbelahnya bulan."

Sudah cukup kan, Pak.

Wassalam

Aman

- Original Message - 
From: "SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, January 05, 2006 2:24 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] At-Taubah 109 dan WTC 9/11 - bulan terbelah


> Assalamu'alaikum,Wr.Wb,
>
>  Mas Ustadz, saya tidak ingin membahas masalaha WTC,  ijinkan saya 
> bertanya tentang hadis yang berbunyi bahwa Nabi Muhammad pernah membelah 
> bulan, dan dari kabar slenting-slenting ternyata "astronout" Amerika telah 
> membuktikan bahwa bulan memang pernah terbelah, yang ingin saya tanyakan 
> bunyi hadis-nya itu bagaimana ya ?  ceritanya bagaiman itu ?
>  Mohon pencerahannya.
>
>  Terimakasih.
>
>  wassalam.
>
>
>
> Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Kalau menurut saya, janganlah terlalu mengada-ada. Bedakan antara benar
> mukjizat al-Qur`an dengan akal-akalan sebagai mukjizat. Apa hubungannya
> Surah at-Taubah dengan WTC? Apa PDI-P yang surah al-baqarah alias kerbau
> betina lalu kebetulan pas undiannya dengan suatu nomor ayat itu juga
> mukjizat?
>
> Jujur saja, hal-hal seperti ini sudah menjurus ke dalam kemungkaran yang
> harus dihindari. Makna-makna ayat terdistorsi hanya untuk menerjemahkan
> hal-hal tertentu yang hanya dicocok-cocokkan, dan pengikutnya tampil 
> dengan
> gagah berani dan bangga. Masih banyak rahasia al-Qur`an yang belum
> terbongkar, tapi bukan dalam bentuk yang seperti ini.
>
> Bayangkan saja, demi untuk mencocokkan, kata sa'ah dikatakan ada 24 
> sehingga
> sama dengan 24 jam. Padahal kata sa'aah dalam al-Qur`an kebanyakan 
> bermakna
> kiamat, atau "saat" untuk menerangkan waktu yang tidak dihitung sebagai 60
> menit.
>
> Kadang-kadang saya bingung sendiri kalau melihat dimana saja posting 
> seperti
> ini begitu ramai, padahal di buku 20 Prinsip Hasan al-Bana, Pedoman Dasar
> keempat, disebutkan salah satu bentuk kemungkaran yang harus diberantas
> adalah "al-Istikharah bil-Qur`an." Gambaran sederhananya Istikharah
> bil-Qur`an ini begini;
>
> Anda mau musafir. Lalu  pegang al-Qur`an dan buka. Pada halaman yang anda
> buka itu, anda baca ayat-ayatnya. Apabila ayatnya tentang siksa, atau
> cerita-cerita kaum mendapat bencana, ayat ttg kezhaliman, termasuk ayat
> runtuh-runtuh kaya ayat WTC ini, maka anda tidak jadi berangkat. Kalau
> sebaliknya, maka anda jadi berangkat.
>
> Jangan dikira itu hanya untuk musafir atau (apa ya istilah kita ini,
> nebak-nebak nasib atau kondisi?) saja, tapi juga termasuk hal-hal yang
> seperti ini; mencocok-cocokkan sesuatu yang tidak ada dasarnya sama 
> sekali,
> baik secara logika atau secara ilmiah.
>
> Silahkan untuk bedakan dengan mukjizat pemberitaan ayat tentang kekalahan
> Romawi. Ayatnya memang jelas "Ghulibatir ruum". Ngga ada mencocok-cocokkan
> ayat runtuh-runtuh, atau banjir. Jangan-jangan bencana banjir longsor yang
> sekarang menarik perhatian dan simpati kita, juga cocok nanti dengan ayat
> tentang banjir masa Nabi Nuh as. Entah jadi apa al-Qur`an kalau dibuat
> beginian?!
>
> Ya untung saja saya bukan pengikut IM, jadi sampean ngga saya berantas,
> hahahaha. Tau deh ya, kalau afiliasi-afiliasi IM yang lain. Karena belum 
> tau
> aja kayaknya. Atau boleh-boleh saja, demi untuk mendapatkan suara? :P
>
> Anehnya pula, saya jadi teringat sesuatu yang berkaitan dengan JIL. Banyak
> teman-teman mengkritik, bahkan ada pula yang memaki, termasuk terhadap
> selamat datang situsnya itu; Dengan Nama Allah, Tuhan Segala Agama.
> Kira-kira, masih mending mana semboyan itu dengan surah al-Qur`an ke 114.
> Muslim-muslim mayoritas sudah hapal surah ini lah. Tidak 
> tanggung-tanggung,
> yang atheis pun masuk.
> 1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan [--(yang memelihara dan
> menguasai)--] manusia
> 2. Raja manusia.
> 3. Sembahan manusia. (Sembahan ini maksudnya adalah Tuhan bersifat 
> mutlak).
> 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
> 5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
> 6. dari (golongan) jin dan manusia.
>
> Dan... renungilah dari bahasa Arabnya.
>
> Wassalam
>
> Aman
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Memba

Re: [wanita-muslimah] At-Taubah 109 dan WTC 9/11

2006-01-05 Terurut Topik Aman FatHa
Kalau menurut saya, janganlah terlalu mengada-ada. Bedakan antara benar 
mukjizat al-Qur`an dengan akal-akalan sebagai mukjizat. Apa hubungannya 
Surah at-Taubah dengan WTC? Apa PDI-P yang surah al-baqarah alias kerbau 
betina lalu kebetulan pas undiannya dengan suatu nomor ayat itu juga 
mukjizat?

Jujur saja, hal-hal seperti ini sudah menjurus ke dalam kemungkaran yang 
harus dihindari. Makna-makna ayat terdistorsi hanya untuk menerjemahkan 
hal-hal tertentu yang hanya dicocok-cocokkan, dan pengikutnya tampil dengan 
gagah berani dan bangga. Masih banyak rahasia al-Qur`an yang belum 
terbongkar, tapi bukan dalam bentuk yang seperti ini.

Bayangkan saja, demi untuk mencocokkan, kata sa'ah dikatakan ada 24 sehingga 
sama dengan 24 jam. Padahal kata sa'aah dalam al-Qur`an kebanyakan bermakna 
kiamat, atau "saat" untuk menerangkan waktu yang tidak dihitung sebagai 60 
menit.

Kadang-kadang saya bingung sendiri kalau melihat dimana saja posting seperti 
ini begitu ramai, padahal di buku 20 Prinsip Hasan al-Bana, Pedoman Dasar 
keempat, disebutkan salah satu bentuk kemungkaran yang harus diberantas 
adalah "al-Istikharah bil-Qur`an." Gambaran sederhananya Istikharah 
bil-Qur`an ini begini;

Anda mau musafir. Lalu  pegang al-Qur`an dan buka. Pada halaman yang anda 
buka itu, anda baca ayat-ayatnya. Apabila ayatnya tentang siksa, atau 
cerita-cerita kaum mendapat bencana, ayat ttg kezhaliman, termasuk ayat 
runtuh-runtuh kaya ayat WTC ini, maka anda tidak jadi berangkat. Kalau 
sebaliknya, maka anda jadi berangkat.

Jangan dikira itu hanya untuk musafir atau (apa ya istilah kita ini, 
nebak-nebak nasib atau kondisi?) saja, tapi juga termasuk hal-hal yang 
seperti ini; mencocok-cocokkan sesuatu yang tidak ada dasarnya sama sekali, 
baik secara logika atau secara ilmiah.

Silahkan untuk bedakan dengan mukjizat pemberitaan ayat tentang kekalahan 
Romawi. Ayatnya memang jelas "Ghulibatir ruum". Ngga ada mencocok-cocokkan 
ayat runtuh-runtuh, atau banjir. Jangan-jangan bencana banjir longsor yang 
sekarang menarik perhatian dan simpati kita, juga cocok nanti dengan ayat 
tentang banjir masa Nabi Nuh as. Entah jadi apa al-Qur`an kalau dibuat 
beginian?!

Ya untung saja saya bukan pengikut IM, jadi sampean ngga saya berantas, 
hahahaha. Tau deh ya, kalau afiliasi-afiliasi IM yang lain. Karena belum tau 
aja kayaknya. Atau boleh-boleh saja, demi untuk mendapatkan suara? :P

Anehnya pula, saya jadi teringat sesuatu yang berkaitan dengan JIL. Banyak 
teman-teman mengkritik, bahkan ada pula yang memaki, termasuk terhadap 
selamat datang situsnya itu; Dengan Nama Allah, Tuhan Segala Agama. 
Kira-kira, masih mending mana semboyan itu dengan surah al-Qur`an ke 114. 
Muslim-muslim mayoritas sudah hapal surah ini lah. Tidak tanggung-tanggung, 
yang atheis pun masuk.
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan [--(yang memelihara dan 
menguasai)--] manusia
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia. (Sembahan ini maksudnya adalah Tuhan bersifat mutlak).
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.

Dan... renungilah dari bahasa Arabnya.

Wassalam

Aman


- Original Message - 
From: "Abdi M.U" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 05, 2006 9:24 AM
Subject: [wanita-muslimah] At-Taubah 109 dan WTC 9/11


Bukti Mukjizat Al-Qur'an :
  Tragedi WTC 9/11 dan surat At-Taubah

  Selain mukjizat kandungan isinya, Al Qur'an juga memiliki mukjizat dalam 
kandungan fisiknya.  Sejak dulu hingga kini para peneliti menemukan 
keajaiban fisik isi Al Qur'an, misalnya ketika ditemukan bahwa jumlah kata 
tunggal hari (Alyaum) disebut sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada 
satu tahun syamsiyyah (masehi). Kata jamak hari disebut sebanyak 30 kali, 
sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Sedang kata Syahrun (bulan) dalam 
Al Quran disebut sebanyak 12 kali sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun. 
Kata Saa'ah (jam) disebutkan sebanyak 24 kali sama dengan jumlah jam sehari 
semalam.

  Demikian pula dalam Al Quran kata Albar (yang berarti 'darat') disebut 12 
kali, sedangkan kata Albahr (yang berarti 'laut') baik tunggal maupun jamak 
(mufrod, mutsanna dan jama'nya) disebut sebanyak 40 kali. Perbandingan 
tersebut sama dengan perbandingan antara daratan dan lautan di planet bumi 
ini.

  Bahkan seorang peneliti kelautan Perancis yang terkenal, Jacques Costeau, 
memutuskan menjadi seorang muslim ketika mengetahui adanya ayat dalam salah 
satu surat Al Quran yang membahas tentang aliran laut dalam yang terbelah 
menjadi dua, panas dan dingin, yang mana sesuai dengan penelitian yang 
sedang ia lakukan.

  Tragedi kehancuran gedung kembar tertinggi di dunia, Wolrd Trade Center 
(WTC)  New York, yang terjadi pada bulan 9, tanggal 11, tahun 2001, tak 
lepas dari ketelitian pengamat Al Quran  Tak mudah kita melupakan 
kedahsyatan tragedi 'WTC 9/11' tersebut, dimana pada suatu hari, melalui 
tangan sekelompok ora

Re: [wanita-muslimah] Yang terakhir untuk WM [oot]

2006-01-04 Terurut Topik Aman FatHa
Yah manusia ini memang macam-macam, dari yang gampang dan sepele saja bisa 
menimbulkan banyak masalah. Muaranya seringkali karena anggapan subyektif 
terhadap suatu perkara. Pelik.. pelik mang..! huu.. Nama saya disebut jadi 
menyahut, meski postingan ini sih out of topic; kita sedang membicarakan apa 
ya? hehehe.

Beberapa hari terakhir saya memang jarang posting, tapi selalu baca 
mengikuti arus dunia yang terus berputar. Entah kita sedang berada di mana? 
Aku sedang berada di Timur bagian Tengah, kata orang-orang. Sesekali aku 
membayangkan sukmaku sedang terbang ke langit melihat tubuhku di atas bumi, 
di manakah sebenarnya aku berada? Ada satu poros untuk mengukur keberadaan 
tubuhku, tapi sukmaku mengukurnya dengan porosnya sendiri. Jika dia berada 
di ruang hampa, maka di manakah sebenarnya tubuhku berada? Sedang tubuhku 
selalu mengatakan sukmaku di atas. Dunia terus berputar, di bawah pun dia 
tak terinjak karena memang di ruang hampa, entah di orbit mana? Ini sih 
posting ngasal aja. :D

Beberapa hari terakhir saya memang jarang posting, ada beberapa kesibukan, 
tepatnya masalah. Pusing juga menghadapi manusia yang beragam ini ya! 
macam-macam aja. Padahal pekerjaan rutin sehari-hari yang pasti hanya makan, 
tidur, mandi, dan buang hajat. Ternyata sama! Di rumahku sekarang ada 
seorang teman baru, berumur lebih tua dan dari wajahnya seperti memendam 
suatu tekanan psikologis yang tak terdeteksi dengan baik. Memang biasa saja, 
dia juga sering tersenyum, berbicara, makan, tidur, dan membaca. Namun sudah 
berapa orang teman yang lain terlibat masalah dengannya. Hari ini, saat 
bangun pagi, seorang teman lagi bercerita kalau tadi orang itu sudah sampai 
mengancam pisau segala kepada teman yang lain. Dia meminta saya untuk segera 
mengajak orang itu bicara sebelum sampai terjadi sesuatu yang tidak 
diinginkan. Satu lagi masalah datang! Dan sekarang harus memikirkan 
bagaimana cara mengatasinya. Ini out of topic. Anggap aja curhat terhadap 
masalah yang sebenarnya terjadi pada orang lain, tapi saya manusia.

Eniwey, hari ini saya selesai menuliskan code-code plugin untuk blog 
wordpress 2.0. It's work! betapa senangnya. Dua hari melakukan 
testing-testing logical statementnya sambil dicampur dengan code-code mas 
Ary. Saat belajar mySQL jadi gatal mengetikkan,

mysql> SELECT negara FROM kenyataan WHERE budaya LIKE "korupsi" AND rank = 
"Number One";
+---+
 |  negara|
+---+
 | INDONESIA |
+---+
 1 row in set (0.00 sec)

Jadi,

if (inflasi => x) then ( suku bunga = y);
for (z = y; z < tunjangan; z++;) {
hasil =  tunjangan(gajih) + z;
bersih = hasil + markup(5%);
return bersih;
}

Hahahaha ngasal, ndak karu-karuan ngetik hari ini. WM yang ketimpukan.
Forget it, ah ya. Maaf, buat yang bandwithnya pas-pasan.

Wassalam


Aman

- Original Message - 
From: "aishayasmina2002" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, January 04, 2006 4:52 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Yang terakhir untuk WM

> Mas Aman sepertinya udah lama juga ya, lupa lagi karena saya sering
> cuti dari WM, tapi yang jelas dibanding mba Herni sih, lebih lama mba
> Herni dibanding mas Aman. So, mas Asri jangan bangga dulu dengan 2
> bulannya ...:-)
>
> Mas Asri ini udah dibilangin jangan nyuruh2 orang, eh tetep aja
> nyuruh bilangin ke mba Rita, japri aja sendiri atau ngobrol di WM -
> ini bener2 yang terakhir.

> salam
> Aisha
> --
> From: "asrh" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>;
> 
> Sent: Tuesday, January 03, 2006 1:23 PM
> Subject: Re: Yang terakhir untuk WM
>
> mbak aisha, bilangin ke mbak ritajkt saya udah lebih dua bulan di WM,
> jadi bukan baru, malah saya
> rajin posting. tampaknya moderator soegardi tidak mengkalrifikasi
> pertanyaan saya. kenapa 6 tulisan
> saya dia loloskan dan 6 lainnya tidak? apakah random aja atau
> disengaja?




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] "Endangnya" Poligami

2005-12-29 Terurut Topik Aman FatHa
Logika yang cukup aneh! Itu saja mas komentar saya hehehe. Coba perhatikan 
sebentar saja,

"Sex adalah instink hewani. Ketika instink itu datang, naluri
hewan kita mengendus-endus, seperti kucing, seperti ayam, seperti kuda. Dan
kita tak akan bisa mencegah instink itu, selagi belum tersalurkan.
Dan hillarious-nya, instink hewani itu bukannya berhenti ketika si
lelaki sudah menyalurkannya. "

Kemudian konklusi yang diambilnya,
" Jadi solusinya, salah satunya, adalah melegalkan poligami, baik secara
konstitusional maupun inkonstitusional. Supaya gejala "dut-ndutan" yang
diderita kaum lelaki berkurang."

Bagaimana saluran kran di otaknya, instink hewani itu bukannya berhenti 
ketika sudah disalurkan lalu dia katakan poligami dijadikan alasan untuk 
menguranginya. Kalau pake bahasa yang polos aja seharusnya dia mengatakan, 
"Legalkan poligami, biar instink hewaninya punya banyak saluran." Maka, 
wanita jadilah saluran hewan dan laki-laki itu jadilah hewan yang punya 
banyak jalan untuk melenggang. Dan bersama itu, lupakanlah arti perkawinan 
yang sesungguhnya.

Yang kedua, stigmasisasisuses terhadap kelompok lain yang sudah menjadi 
kebiasaan penulis dalam banyak postingannya.

Terima Kasih

Aman

- Original Message - 
From: "radityo djadjoeri" <[EMAIL PROTECTED]>


"Endangnya" Poligami

  Buat kaum perempuan di seantero Nusantara, maaf, tulisan di bawah ini
mungkin bikin emosi Anda memuncak, lalu marah-marah. Tapi itulah kenyataan 
hidup. Masih banyak di antara kita yang menganggap poligami itu sah-sah 
saja. Tak heran muncul istilah: hati mendua, hati meniga, hati mengempat, 
hati menglima dan seterusnya.

  Poligami memang sangat menyakitkan bagi wanita, tapi begitulah adanya.

Apa komentar Anda?

  =
  "Endangnya" Poligami
  oleh: Muhammad Abdalah
e: [EMAIL PROTECTED]

  Semua lelaki memiliki naluri berpoligami. Dalam hal "semua lelaki" ini
mengartilulasikannya jangan sampai terjebak dalam paradigma beragama.
Memang dalam agama sendiri, kasus poligami mendapat tempat yang khusus.
Walaupun sebenarnya kekhususan itu karena faktor para pemeluknya
sendiri. Sedang agama tidak melulu ngomongin masalah perempuan, kawin,
poligami, monogami atau stereogami.

  Marilah kita sebentar keluar dari kerangka agama. Meninjau segi-segi
kejadian dunia lelaki, baik dia itu muslim, yahudi, kristen, katolik,
ateis dll. Baik dia itu berprofesi sebagai presiden, buruh bangunan,
operator mesin, sopir, astronot dll. Kita juga tidak bisa
inklusif-nasionalis dalam hal ini. Sebab kita tidak membicarakan satu jenis 
bangsa saja,  tapi segala jenis bangsa dan negara kita hilangkan dulu 
sekat-sekat
pemisahnya.  Lebih jauh lagi meninjau dunia lelaki dari kalangan makhluk
lain, baik itu binatang, ikan, tumbuhan, dan dalam kapasitas yang lebih
luas lagi, melongok para lelaki dari kalangan makhluk halus, yaitu
jin.

  Kalau kita membicarakan poligami, berarti membicarakan perkawinan.
Kalau kita membicarakan perkawinan, berarti pembicaraan kita membahas sifat
suatu gender. Nah, setelah kita lihat berbagai kehidupan makhluk
hidup, baik secara empirik kita jumpai, atau melalui lektur tidak langsung
ataupun langsung, kita jumpai bahwa gender lelaki selalu lebih dominan
dibandingkan gender perempuan atau "lady-woman" alias bencong  (benci
aku. u!).

  Secara empirik kita sudah super-super kenyang menyaksikan bahwa manusia
yang berjenis kelamin lelaki memiliki kuasa lebih dibanding wanita.
Melalui pengamatan-pengamatan dan observasi, kita lihat, misalnya acara di
National Geographic, Discovery Channel, yang sering menayangkan dunia
flora dan fauna, kita lihat bahwa gender lelaki dari jenis binatang pun
memiliki dominasi yang demikian kuat atas gender lainnya.
  Bahkan dalam dunia mistis, jagading lelembut, banyak literatur tentang
jin yang suka usil mengerjai kaum wanita dari jenis manusia. Bahkan
seandainya jika ada suami istri yang melakukan "ritual" tanpa mengucap
nama Allah, sang jin bisa ikut nimbrung di antara keduanya. Hih, serem.

Lelaki, secara naluri, selalu ingin diakui lebih powerful di segala
bidang. Bukan hanya di medan perang, jalanan, atau perkantoran. Bahkan
dalam urusan "ritual suami-istri" pun lelaki selalu merasa tidak
terpuaskan. Walaupun istri di rumah sudah cantik, seksi, bahenol, penyabar,
penyayang, pandai masak, cuci baju dan pinter nyetrika, ada-ada saja alasan
untuk "mencicipi" model baru wanita lain.
  Sejarah mencatat bahwa sejak dulu lagi, kaum lelaki sangat homogenus
dalam urusan syahwat. Psikolog Singapura, yang saya lupa namanya, dalam
suatu dialog di Channel News Asia, mengatakan: "Sex is animal
instinc".

  Sex adalah instink hewani. Ketika instink itu datang, naluri
hewan kita mengendus-endus, seperti kucing, seperti ayam, seperti kuda. Dan
kita tak akan bisa mencegah instink itu, selagi belum tersalurkan.
  Dan hillarious-nya, instink hewani itu bukannya berhenti ketika si
lelaki sudah menyalurkannya. Ketika dilihatnya ada "barang" yang lebih elok,

  1   2   3   >