salam Pak budiman
kalu komentar mengenai kopitiam (warung kopi) di medan bak menjamur
deh.sekarang kopitiam di setiap gang jalan pasti bisa kita lihat..terutama
tempat nongkrongnya ABANG BECAK, anak sekolah yang mau makan murah separti
INDOMIE goreng atau telur setengah matang ... kalau
betul bud's apa yang lu bilang tidak semua orang indonesia ini kita kategorikan
pendiskriminasi... namanya diskriminasi tergantung orangnya, tapi sekarang ini
BUDAYAnya maksud saya budaya diskriminasinya itu.gitu lor... maka coba kita
tanya temen kita yang pribumi ada apa dengan orang
sebenernya itu emang fenomena, tapi dunia dah berubah, so status mrk
jadi imigran ilegal getu lho.
kalu dulu kita punya leluhur dateng berbondong2 , ada yg atas undangan
atau jg karena keperluan tenaga kerja.
atau jg yg kabur hehehehehehehehehe
sekarang ini ada UU kewarganegaraan yg baru tuh,
dan ini satu lagi buat pak bud..MUDAH MUDAHAN tidak ada lagi dari aparat
keamanan.. semua disamakan..gue tinggal di sini juga amat berharap begitu
..sangat berharap sekali..tapi yang satu pernah saya lihat dengan mata kepala
ku sendiri.tapi ngak tahu cemana tanggapannya... di lampu merah ada 2
ya itu mah kasus aja kale ya atau polisinye gak mo pusing kali cari
aje yg bisa dame :D
kalu ujian seh benerlah, liat aje yg bawa mobil ama motor !
DAH BUDAYA SEENAK GW ¡I¡I¡I
Ada bagusnya seh dijkt yg pada parkir digembok tapi mesti dipikir jg
gedong parkirnye ada gak ?
Jgn kayak gw ke
Saudaraku,
Menarik untuk disimak majalah National Geographic Indonesia edisi Mei
2008, edisi khusus China di Balik Sang Naga. Pada halaman 9 dengan
rubrik Budaya terdapat sedikit data penganut agama dan non penganut
di China, prosentase dari total populasi:
Nonreligius 41,5
Penganut tradisi
Saya juga setuju, Hukum harus ditegakan. untuk mendapatkan SIM harus melalui
prosedur yang benar dan benar2 lulus. kalau tidak tentunya Nyawa orang lain
yang dimakan ( nyawa dia sendiri masih ngak apa2 ).
Kalau untuk urus SIM, dijakarta dah gampang kok. ngak usah pakai calo2an.
Malah ada SIM
HiAliantony
kamu dimana tinggalnya di Medan??
...tahu ngak...dulu yg terkenal kopitiam..jln Yoserizal simpang jln ghandi.
ngak tahu...apa kah sekarang masih ada
Eddy Lim
ALIANTONY ALI [EMAIL PROTECTED] schrieb:
salam Pak budiman
kalu komentar mengenai
he he he, Teman sekolah aku yang jadi pengacara merangkap preman di Medan
pernah telepon anak buahnya melalui HP untuk suatu urusan dan
kebetulan kita2 lagi KOPDAR , dalam percakapannya sempat terlontar sama dia
Itu Cina Sikat Saja, Kenapa Kau Takut, kalau perlu minta si anu yang
beresin, kan
yupe Pak eddy lim,, masih ada yang kalau ngak salah tukang goreng kwetiaw
nya banyak istri yah ... sekarang di gandhi juga banyak buka kopitiam...di
jalan GEDEH... warung kopi PEK MO KEsekarang udah kaya raya ... bahkan
disana sekarang udah jadi warung kopi hampir sepanjang jalan plus
iyah sih... tapi sebagaimana mau di kontrol semuat ini.malah jadi ladang
korup...makanya aku bilang lihat bener bener dulu...jgn di jakarta aja di sorot
..daerah daerahkalau jakarta mahurusan begitu masih takut takut
lah..berapa jendral di sana kalau di daerah jendral cuman
alah bud ..itu kalau di komunitas tionghoa bud...kalau di komunitas mereka
ahhahahahh..malah masalah jadi runyam kalau di balas gitu..lagian lu kan tahu
cimed(cina medan) ini kurang kompakkubalas gitu entar siapa yang mau bantu
aku.berantem? kalau di komunitas ku... pasti kumarahin... yg
sorry.Aliantony
saya sdh lupa jalan2nya di Medan.hanya dulunya tinggal di jln Yoserizal
saja.
kamu tinggal dimana??
Eddy Lim
ALIANTONY ALI [EMAIL PROTECTED] schrieb:
yupe Pak eddy lim,, masih ada yang kalau ngak salah tukang
goreng kwetiaw nya banyak istri yah
He he he, emang nya Jalan Darat, Jalan Babura, USU itu Komunitas Tionghua di
era tahun 70 an ? tergantung bagaimana caranya kita main saja
Ya itu salahnya kenapa tidak kompak. Bo Lan Pha ??? ( Thongsampah dan Min
Hui pasti ketawa )
On 5/5/08, ALIANTONY ALI [EMAIL PROTECTED] wrote:
alah bud
ha..ha
saya juga...CinMed ya
ayoh...siapa lagi???
Eddy Lim
ALIANTONY ALI [EMAIL PROTECTED] schrieb:
alah bud ..itu kalau di komunitas tionghoa bud...kalau di komunitas
mereka ahhahahahh..malah masalah jadi runyam kalau di balas gitu..lagian lu kan
tahu cimed(cina medan)
Apakah di Tahun 1909 atau 1911, ketika masalah dwiwarganegara mulai
muncul ?
Saya pernah baca literature yang menyebutkan bahwa di tahun 1909,
untuk pertama kalinya, muncul undang-undang kewarganegaraan di
Tiongkok dengan asas ius sanguinis tsb.
Munculnya undang-undang ini menyebabkan
Lho
Masih di thread ini, beberapa hari yg lalu, ulysee menulis jelas
bahwa dia meyakini diskriminasi itu ada, di Msg#32881:
---quote---
Diskriminasi, gue yakini pernah ada.
Tapi yang mana aja? Kenapa bisa begitu?
Apa masih ada? mana yang masih bisa ditolerir, mana yang sudah
selayaknya
Di dekat sana ada jalan Lembong, Baso sapinya terkenal, sampai2 Penyanyi
dari Ibukota pernah makan disana, ada photonya tuh di pajang. Bakso daging
maupun bakso uratnya enak tenan. Belum lagi daging sapinya empuk banget.
Kalau di Jakarta sih ada cabangnya di Kelapa Gading.
Kalau jalan Kalimantan,
Bacalah tulisannya yang menyatakan antipatinya saat dia mendengar orang2 tua
bicara mengenai diskriminasi. itu saja.
- Original Message -
From: prometheus_promise
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 05, 2008 4:04 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Etnis non Tionghoa
Pak Budiman,
Mohon lain kali tidak menggunakan bahasa yang tidak santun. Mungkin di
Medan istilah (anda tahu yang saya maksud) yang dipakai adalah bahasa
sehari-hari, akan tetapi yang menjadi anggota di sini bukan hanya
orang Medan.
Hormat saya,
Yongde
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
Bakso Akiaw juga ada di jalan Mangga Besar Raya. Selain itu di Muara
Karang juga ada satu tokonya. Tapi yang di Muara Karang letaknya agak
tersembunyi.
Hormat saya,
Yongde
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Di dekat sana ada jalan Lembong, Baso sapinya
Bung Bud,s yg baik.
Thongshampah, lahir di Jakarta tetapi besar di Medan.
Tahun 70 an ketika SMA, Thongshampah bergabung dgn anak Cardova
dan juga dengan anak anak Pondok Seng.
Kita sering kumpul kumpul
di Jln Sudirman, Babura, S Parman, Imam Bonjol dll
dan setiap sore, apalagi malam minggu
hahahahahha kalau bakso di medan menjamur nih..yg sekrang lagi naij daun BAKSO
aan yg di jalan singa.cara penyajiannya mirip juga ama bakso lebong...tapi dari
semuanya itu aku paling demem ama LIONG TAHU..tahu kan?misop di polonia ama
daging ayamnya yg terkenal..itu bukan rahasia umum lagi
Jadi...diskriminasi itu adanya di pikiran sendiri 'kan? Ditambah
dengan 'kebutuhan' akan duit, ato nama besar, ato gengsi' ato sebagai
'trade mark'... pokoknya 'kepentingan pribadi'lah...problem tambah
'rumit en ruwet' kalo 'pribadi' ini berubah menjadi 'golongan
masyarakat' ato
24 matches
Mail list logo