Hari semakin gelap, ditengah hutan yang lebat itu hanya ada suara jengrkik, dan
terkadang gemerisik semak belukar dan dedaunan, mungkin tertiup angin musim
semi atau sekedar ada binatang yang numpang lewat.
Ketika itu, PatanYali sedang menuangkan minuman yang diraciknya sendiri
-terinci
Rekan SeWarung Kopi, Ikhwanul Cafein Dear all...
Diantara semua blog, website, tulisanku, tak ada satupun yang mengangkat
thema ´cinta´. Dalam blog ´Kumaniora´ (plesetan dan parodi dari kata
´Humaniora´) inilah saya khusus menempatkan thema-thema, yang paling laku untuk
´dijual´...:-)
Andaikan semua Nabi, Filsuf dan semua nama-nama besar tenar yang dulu pernah
menyusun segala pengetahuan tentang tatacara kehidupan, dan mereka-mereka itu
hidup kembali lalu berkunjung ke Negriku, pasti mereka akan tau diri, dan
berteriak serentak ½Kami ternyata hanyalah KutuKataKata!½
Dan
Dear all...
Kata ´Spiritual´ ibarat buah yang baunya harum ditengah tengah dahaga, tapi
cuma bisa mencium baunya tanpa bisa memakan buahnya itu sendiri.
Dengan kondisi demikian ´Spiritual´ adalah sebuah ´kata´ yang akan laris
manis untuk dijajakan kemana mana.
Saya sependapat
Quote:
Wujud perjuangan kita adalah dengan tidur larut malam dan bangun kesiangan,
dengan lebih memilih bermain bersama anak-anak ketimbang bekerja menghasilkan
untung, dengan melakukan doing tanpa tendensi keuntungan, dan lain-lain.
Hal-hal semacam ini memang tidak nampak seperti perjuangan
Mentertawai Diri...
Tulisan ini merupakan kelanjutan, setelah sebelumnya seri DAS KOPIkenTAL
melepaskan ´virus´ mentertawakan diri dalam tulisan ´DAS KOPIkenTAL: Tatacara
Mentertawakan Diri´ Jumat, 25 Agustus 2006. Dapat pula dibaca dalam blog
http://kopitalisme.wordpress.com
Kini, nampaknya
Al-Capuccino: What is PatanYali?
Quote A:
Yang dibutuhkan bukan cuma perwujudan Patanyali Factor, karena menurut saya
ini sudah mustahil. Anda hengkang dari Indonesia semoga bukan karena patah
arang ya liat kondisi yang serba hancur di negeri ini?
Udah terlanjur parah. Kita perlu
, begitu Mas,
salam,
Goenardjoadi Goenawan
--- In mediacare@yahoogroups.com, Well... I am SeksPeare
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Quote: Akan tetapi, akankah individu2 yang berhasil tersebut
disatukan menjadi kelompok superhebat? End of quote.
Sebenarnya ada logika yg lucu dari pendapat diatas Tak
Quote: Akan tetapi, akankah individu2 yang berhasil tersebut disatukan menjadi
kelompok superhebat? End of quote.
Sebenarnya ada logika yg lucu dari pendapat diatas Tak semua
individu-individu yg ½bergerak sendiri½ memang akan berhasil disatukan, it´s
not their ½nature½. Sebagian
Halo Mang, apakabar?
Yup, let´s talk about love, sometimes...:-)
Kebeneran beberapa hari lalu, aku nerima email dari seorang sohib (cewek)
yang bertanya ½Why do we have to fall in love?½. Karena dia dan cowoknya sedang
ada persoalan. Cinta ½sejati½ kayaknya menjadi pertanyaan disini...
DAS KOPIkenTAL: Makassar and the problem with investors
I have been very interested in following the recent discussions as to lack of
serious investment in Makassar/South Sulawesi tourism industry. I have been
particularly interested in that no one seems to show any understanding as to
DAS KOPIkenTAL: Kuliah Ke-BUAYA-an 102.
Ikhwanul Cafein yg saya muliaken...
Setelah 61 tahun Indonesia merdeka, setelah menara menara gading ´industri
pendidikan´ seantero Nusantara berdiri dgn keangkuhan institusionalnya
masing-masing... Hingga detik ini, yg menamakan dirinya
Urun rembuk (suer tanpa ngedumel :-)...
Jika Malaysia dan Singapura menggunakan media lain, selain internet, mungkin
pertimbangannya adalah bahwa pengguna internet di Indonesia masih belum seluas
para pembaca media cetak? Ini asumsi aja lho...
Kedua, prihal persoalan keterbatasan
DAS KOPIkenTAL: Kuliah Buayaan 101
Das Kopikental, kali ini akan menguraikan penempatan terminologi ´Budayawan´
yg nampaknya jungkir balik, karena Sang Pengkhotbah, ngeloyor bangun pagi belum
gosok gigi dan juga nggak minum kopi yg cukup.
Sebelumnya, saya ajak untuk mengamati
Pertanyaan ini mungkin ada kaitannya dgn thread *Daya Fikir* (di milis lain)
Dijelaskan bahwa ada kultur (ilmiah, institusi) dan ada #733;kultur#733;
(non ilmiah, non institusi)
Dalam penjelasan tersebut, dikatakan bahwa Gunawan Muhammad, adalah budayawan
(pokok pemikirannya, tidak
Quote: Inilah suara rakyat Aceh, dari hati dan nurani anak-anak negeri
yang selamat dari kekerasan dan tsunami. Suara itu menitipkan pesan:
Aceh layak diurus oleh mereka yang berkeringat, berkeyakinan, dan
berkorban. Apa rakyat menjadi massa yang IDEOLOGIS dan FANATIS?
BELUM TENTU. Masyarakat
Quote:
Nota Pastoral KWI 2006: Habitus Baru Demi Kesejahteraan Bersama Nota
Pastoral KWI 2006: Habitus Baru Demi Kesejahteraan Bersama Sidang KWI tahun ini
pun mengeluarkan sebuah Nota Pastoral dengan judul Habitus Baru Demi
Kesejahteraan Bersama; Keadilan bagi Semua: Pendekatan
Quote: Indonesia tidak kunjung jelas dalam menempatkan posisi dan perannya
bagi kesejahteraannya sendiri. Kita terjajah sekian lama, dan masih
terus terjajah oleh penindasan terhadap diri sendiri. Pemerintahan
berganti tapi tidak semakin menjadi seperti apa yang dikehendaki oleh
Soekarno sebagai
Das Kopikental: *ParaDogma*...
Ditengah-tengah sikap skeptis, cemoohan dan kritikan pedas oleh berbagai
pihak mengenai *Menuju Paradigma Baru Indonesia, Peran Sosiologi Humaniora*.
Terlintas sebuah berita, sbb:
-ngomel kaya suami nggak dibikinin kopi ama
istrinya di pagi hari. He he he...
May CULTURE be with you
manneke
-Original Message-
Date: Thu Nov 30 23:32:24 PST 2006
From: Well... I am: SeksPeare [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [mediacare] Ketegangan antar yang Global dengan Lokal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi kesimpulannya Bung... Orang Indonesia pada OON
--- In mediacare@yahoogroups.com, Well... I am: SeksPeare
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sekarang kenapa tidak bertanya pada diri anda sendiri: What can
you do about it... Jawaban yg anda sodorkan itu bukan hal
, dua-duanya akan msuk
kedalam Jurang!
Well... I am: SeksPeare [EMAIL PROTECTED] wrote:
Quote: Bagaimanakah jalan keluarnya supaya terdapat dialektika yang
aktif antara global dan yang lokal dapat diciptakan, penuh persahabatan dan
perdamaian :)) Pikirkanlah itu. End of quote
Quote: Bagaimanakah jalan keluarnya supaya terdapat dialektika yang aktif
antara global dan yang lokal dapat diciptakan, penuh persahabatan dan
perdamaian :)) Pikirkanlah itu. End of quote.
Kopitalisme:
Kalau anda baru berkata 'Pikirkanlah itu'... Maka saya berpendapat bahwa
Oohh, baru tau aku, bahwa yg namanya *paradigma* itu bisa *karatan*. Artinya
selama ini *paradigma* yg anda the geng itu agung-agungkan dan pergunakan itu
ternyata udah *karatan* rupanya? Ckckckck... Kok baru sadar, sih? Ckckckck...
Trus *paradigma* yg baru itu dapatnya dipesan dari
Cuman menitip pertanyaan, atau barangkali tepatnya adalah pernyataan:
Apa pendapat anda jika saya katakan:
1. Apakah *berfikir* itu memang BUKAN -sekali lagi- BUKAN *budaya* orang
Indonesia?
2. Apakah yg namanya *budaya* -atau tepatnya *BUAYA*- Indonesia, itu?
3. *Budaya*
al Capuccino: Pappasang-pasang ri Anging
Pappasag-pasang ri Anging merupakan dialek Makassar, artinya adalah 'Pesan
Pada Angin'. Dahulu kala, ketika gajah bisa terbang -besi tidak- 'Pesan Pada
Angin' dipercaya sebagai sebuah metode komunikasi dalam rangka mengirim
informasi dengan
26 matches
Mail list logo