On 10/25/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Justru itu point saya. Mengencingi silicon valley toh bukan solusi buat
> India (j/k). Kita lihat itu. India akan menjadi seperti cina kalau
> pengembangan teknologi untuk mensuplai kebutuhan dalam negeri. Coba deh
> bayangkan, kalau kebutuhan IT di Indonesia, Cina, India bisa dipenuhi
> dari dalam negeri sendiri. Siapa sih yang terkencing-kencing? Bisa-bisa
> BMW di jerman bisa jadi bonus beli kartu perdana he..he..
>

It would not happen in 20 years.Manufactur,outsourcing,engineering
jobs bisa saja dilakukan di India dan China.Akan tetapi the early
invention
dan invention akan tetap datang dari US a.k.a Silicon Valley.
Ini bukan pendapat pribadi,tapi opini semua hi-tech people termasuk CEO Infosys.


Yah pendapat orang bisa saja salah kan. Coba saja kita lihat, apakah 10 tahun lalu sebelum ada internet kita bisa membayangkan bahwa negara - negara maju bisa ketar - ketir dalam menghadapi negara - negara berkembang? Memang untuk sekarang ini inovasi masih datang dari "sono", tapi kok ya rasanya terlalu lama kalau baru 20 tahun lagi inovasi bisa datang dari India, Cina, atau bahkan Indonesia. Terlalu lama.
 

Jadi gak ada perlu kencing2an karena kencing itu bau :)


Tapi kencing itu kebutuhan :-)
 


Tentunya ini tidak menyembuhkan masalah Indonesia,but there should be
ZERO IT unemployment,good IT Salary.
Atau kalau mau lebih extreme bikin program:
" Didik semua buruh untuk jadi software developer dan export ke India
atau China" :) :)

Gimana nih sekolah - sekolah teknik yang punya fakultas/jurusan IT? Eh kayaknya pembudidayaan ini engga harus terbatas di sekolah teknik saja yah, tapi harus mengakar ke budaya orang Indonesia. Itu tuh yang sedang digalakan sama India. Memproduksi laptop murah yang sudah bisa terhubung ke internet supaya orang - orang penduduknya bisa melek informasi dan tentunya melek teknologi.



--
Oskar Syahbana
http://www.permagnus.com/
http://blog.permagnus.com/

Kirim email ke