Ada dua masalah yang hendaknya diperhatikan: Pertama, seseorang menanggalkan budaya leluhur, sepenuhnya adalah hak orang bersangkutan yang tidak layak digugat, dihujat. Itu adalah jalan hidup pilihannya sendiri, sepnuhnya adalah hak mereka pribadi. Jadi, baik Sindhunata, HTS atau siapa saja mau berasimilasi total, menanggalkan budaya Tionghoa, ganti-nama, kawin campur bahkan jadi Islam, terserah saja, ... Tapi, begitu pemikiran itu dianjurkan, dipropagandakan untuk dilaksanakan juga oleh orang banyak, dan menjadi lebih salah diambil oper menjadi ketentuan Pemerintah untuk dilaksanakan, inilah kesalahan serius, sadar atau tidak telah menginjak-injak HAM, yang membuat jutaan Tionghoa menderita dan disakiti hatinya, yang menyalahi Bhineka Tunggal Ika. Tidak seharusnya terjadi!
Kedua, sikap politik seseorang, tidak ada hubungan dengan tradisi-budaya yang dijalankan. Berorientasi penuh pada bangsa Inddonesia, tidak mesti harus menanggalkan budaya leluhur yang Tionghoa, dan harus menerima jadi budaya Jawa. Tidak! Dalam kenyataan hidup, seorang yang masih menggunakan nama suku 3 yang Tionghoa, bahkan masih bisa dikategorikan totok, kuat berkebudayaan Tionghoa, juga ikut perjuangan Kemerdekaan RI, misalnya kelompok Tjo Tik Tjoen, ... sebaliknya juga yang masih kuat ber-budaya Jawa, juga ada yang jadi penghianat Bangsa, yang sangat merugikan dan membuat negerinya terpuruk sampai sekarang ini, kok. Salam, ChanCT ----- Original Message ----- From: ulysee_me2 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 11:54 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI ZFY: "Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa,dalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. mereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja." WHATTTTTTT ?????? Zhou-xiong kaga salah ini statement? Berarti Anda sependapat dengan HTS yang bilang : " Dengan demikian, Sindhu memang dibesarkan tanpa ada warna budaya ketionghoaan budaya babah sehingga orientasi keindonesiaan-nya memang total. " ( lihat msg# 36430) Padahal menurut gue ini adalah logika yang ngaco dan tidak bisa dibenarkan..... Wah wah wah, tidak menyangka, Zhou-xiong ternyata memang Anda lah pewaris sejati dari pemikiran HTS. Anda lah yang pantas jadi kadernya. Kionghi, kionghi...... hihihihihi....... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa, adalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. m ereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja. > ? > Jika ditilik dari sudut pandangan mayoritas yang ekstrim, ajaran kristen adalah ajaran yang dibawa oleh kaum penjajah ke indonesia, seyogyanya dicampakkan dan dilawan. Jika ingin melakukan asimilasi total, seyogyanya pemeluk nasrani juga harus melebur ke dalam budaya Islam yang dipeluk mayoritas. Coba lontarkan pemikiran ini ke mereka berdua, apakah mereka rela menanggalkan kepercayaan kristen dan budaya barat yang sudah melekat pada diri mereka? mereka pasti tidak akan rela! ini menunjukkan bahwa mereka memusuhi budaya Tionghoa bukan karena benar2 ingin membaur dan menjadi "Indonesia tulen", Tapi karena masalah persaingan politik dan kebetulan budaya yang dianut lawan menjadi penghalang. > ? > ? > Semua orang beerbudaya, > ZFy > > > ------------------------------------ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links ------------------------------------------------------------------------------ Internal Virus Database is out of date. Checked by AVG. Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.7.2/1689 - Release Date: 2008/9/24 _U__ 06:51