mbak judith yg baik,
betul katamu kalo kita bangsa indonesia memang sedang berjuang untuk
demokrasi.tapi berjuang bukan atas petunjuk orang2 diluar pagar. saya
lebih suka belajar karena keinginan sendiri bukan karena paksaan dari
tetangga-tetangga saya. saya akui berdemokrasi itu sulit dan butuh
waktu yang lama, tapi tidak bisa dipaksakan dengan cara2 seperti apa yg
dilakukan oz selama ini terhadap indonesia. demokrasi memang bukan
kebebasan tanpa batas, dan tiap negara punya cara tersendiri untuk
belajar berdemokrasi sesuai dengan keadaan rakyatnya. 

yang jelas, demokrasi model usa atau oz dll tidak tepat kalo diterapkan
persis di indonesia. kita punya perbedaan budaya maka berbeda pula cara
berdemokrasi.
yang sangat saya sayangkan,sering berdemokrasi itu diartikan seperti
yang di oz atau di usa. apalah artinya demokrasi kalau rakyat menjadi
asing dengan dirinya sendiri atau menjadi diri orang lain.

saya yakin bangsa indonesia mampu belajar berdemokrasi secara mandiri,
meskipun harus babak belur dulu. coba lihatlah sejarah eropa, amerika,
australia berapa lama sih mereka belajar berdemokrasi hingga seperti
sekarang ini (yg konon katanya paling demokratis seantero dunia)??????
apakah mereka belajar dengan cara dipaksa negara2 tetangganya??? dengan
segala ancaman dan tetek bengeknya????

maaf, saya putus pembicaraan ini sampai disini dulu karena pekerjaan di
lab menanti saya.

salam,
raras

--- Judith Shelley <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya setuju dengan analisis anda- dan bagaimana
> Indonesianya- Pada waktu
> Juni 1998 rakyat Indonesia yang sudah menang dengan
> Soeharto dan dengan
> ABRI - pada waktu itu rakyat Indonesia yang protest
> dan mengatakan - SUDAH
> CUKUP - dan pada waktu itu rasanya Indonesia sudah
> akan mendapatkan
> Domokrasi lewat sistem reformasi - tetapi ternyata
> rakyat Indonesia sekarang
> masih sedang dalam perjuanagan untuk demokrasi -
> saat ini adalah masalah
> TIMTIM - pulau kecil itu menjadi simbolism demokrasi
> seluruh Indonesia-
> Kalau ABRI tidak menghormati demokrasi di TIMTIM -
> berarti demokrasi belum
> berkuasa di Indonesia - Kalau demokrasi belum
> berkuasa di Indonesia -
> berarti Indonesia masih di tangan ABRI dan rakyatnya
> belum menang -
> Padahal Soeharti sudah di usir oleh rakyat
> Padahal Megawati yang menang pada waktu pemilu -
> Anda komplain tentang Pemerintah Australia - mengapa
> campur tangan - mungkin
> pemerintah Australia mau mendukung rakyat Indonesia
> yang sudah sebenarnya
> bebaskan diri dari tangan ABRI.
> Walaupun pemilu umum sudah kemenangan Partia PDI
> Perjuangan - dimana ada
> president yang mewakili pilihan kebanyakan orang
> Indonesia-
> Apakah rakyat Indonesia perlu bantuan atau tidak? di
> sebut gombal, arrogant
> dlsb - kalau membicarakan Unamet - itulah ada orang
> yang tahu sebelumnya -
> kalau pergi ke TIMTIM bisa mati disana- mereka sudah
> tahu disitu bahaya-
> mereka sudah tahu mereka bisa di tembak di jalan-
> mereka memberanikan diri
> supaya mendukung orang TIMTIM - dan sambil mendukung
> TIMTIM mereka juga
> mendukung prinsip demokrasi di Indonesia - prinsip
> nomor satu - kalau ada
> pemilu - pasti ada yang kalah - orang yang kalah
> harus terima keputusan
> pemilu dengan ikhlas - kalau tidak terima dan
> pemerintah tidak menjaga
> keamanan - berarti tidak ada demokrasi
> Sebenarnya - perjuangan orang TIMTIM adalah
> perjuangan rakyat Indonesia juga
> Unamet membela anak2 mu Indonesia!
> 
=== message truncated ===

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kirim email ke