|
|
|
|--- raras pratiwi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
|tsb.
|> entar deh, kalo kita sukses (kalo mau nih) gantian
|> menghakimi mereka
|> tentang perbuatan2 mereka terhadap suku indian,
|> aborigin, moro dll. toh
|> amburadulnya negara2 dunia ketiga secara tidak
|> langsung juga karena
|> ulah mereka atau paling tidak nenek moyang mereka
|> kan?
|>
|Ini saya tidak main Devils' Advocate lagi, tapi yg saya nulis di sini
|betul2 berasal dari hati saya:
|
|Yg anda tulis di atas tidak menjadi masalah, soalnya, rakyat Barat,
|sama pemerintah sudah makin ngaku kesalahan kami selama sejarah orang
|Barat di Aust, Amrik, NZ. Kami sudah berani mengakui kesalahan itu.
|Sudah mengimplementasi-kan process perbaikan/reconsiliasi antara orang
|Barat dan orang asli seperti Aborijin, Indian Maori etc.yg harus
|dijalankan sangat pelan-pelan dan dengan sangat hati-hati. Tidak
|seperti Indonesia yg belum mau ngaku kesalahannya, dan merasa harus
|melakukan semuanya cepat-cepat dengan banyak penumpahan darah.Yg arogan
|itu siapa?
Hal tersebut memang sulit dilakukan. Sekarang begini, Australia atau pun
Amerika memiliki berapa etnis? 15 at the most...
What about Indonesia? Indonesia itu terdiri dari ratusan etnis, suku bangsa,
kebudayaan, dan tempramen yangberbeda satu sama lain.
Coba anda yang memerintah Indonesia.... bisa atau tidak?
Did you see what happened in Yugoslavia? Perang etnis.... padalah etnisnya
Serbian and Bosnia. Cuma DUA.
Sedangkan Indonesia itu, ada Aceh, Batak, Jawa, Riau, Balinese, Ambon,
Dayak, Bugis, Buton Makasar, Irian , Madura, Jawa Timur, Sunda, Banten,
Bangka, Betawi...dan lain2 nya
Karena apa yang orang bilang mudah, itu hampir sulit implementasinya di
Indonesia. Jadi tolong kalau mau membahas sesuatu, tolong dilihat dari
kondisi sosial, kebudayaannya dahulu, baru berkomentar.Jangan
men-generalised masalah, yang sebenarnya perlu perhatian yang in-depth
|
|Selama 30thn media Indonesia sangat disensor. Sekarang gara-gara
|reformasi, medianya lebih bebas. Tapi, media bebas tidak berarti bebas
|bias.
|
|Habis minggu ini, semakin jelas alasanya media asing, media Indonesia,
|UN cepat-cepat diusir dari TimTim adalah supaya dunia tidak bisa
|menyaksikan pembersihan etnis/Genocide/Ethnic Cleansing yg sedang
|terjadi di TimTim. Kalau ini betul-betul sedang terjadi, Indonesia
|sangat dipermalukan. Dan harus dibebani malu ini selama beratus-ratus
|tahun yg akan datang.
Saya sebagai orang Indonesia memang malu sekali.
Masalahnya, yang membunuh dan mengusir itu TNI, yang namanya tentara memang
nggak punya malu....jadi komentarnya nggak terlalu tepat tuh.
|
|Sekarang banyak orang Indonesia merasa Nasionalis. Tapi, Nasionalisme
|sama Kolonialisme tidak mesti ada bedanya.
|
|Kalau anda tidak bisa lihat kesalahan Indonesia, saya sangat kasihan
|sama anda. Saya sangat kasihan sebab rakyat Indonesia sedang ditipu
|TNI/Pemerintah lagi supaya TNI bisa kelihatan hebat lagi. Kenapa ke
|30,000 personil militer yg ada di timtim sekarang nggak bisa
|menghentikan kerusuhannya di sana, tapi bisa saja menginjak demonstrasi
|di Jakarta waktu kampanye reformasi,serta waktu kudeta G30S ?
|
|Skenarionya begini kira-kira....,TNI mengadakan 'Martial Law' di
|timtim, yg Pro-Indep di usir ke TimBar dan daerah lain, tak tahu
|nasibnya mereka, diganti dengan puluhan ribu orang pro-Indonesia, damai
|lagi di timtim, Wiranto kelihatan sukses, bisa jadi wakil presiden
|nanti.
Skenario anda terlalu gampang.....
saya ada skenario yang lebih in depth lagi:
- Apa yang dilakukan TNI sekarang ini adalah contoh bagi daerah lain jika
ingin memisakan diri dari Indonesia seperti Aceh, Maluku, Irian
- TNI selama ini diberondong dengan seruan untuk mengurangi fungsinya di
Masyarakat (Cabut Dwifungsi). Mengapa sejak soeharto turun, keamanan semakin
parah dan TNI sepertinya bersikap masa bodo? Itu adalah suatu tindakan untuk
memberitahu : "Begini nih kalo Dwi Fungsi Dicabut !!! "
- Kenapa sepertinya Habibie sebagai presiden tidak berdaya? Karena anda
harus mengerti bahwa sebenarnnya militer di Indonesia itu berkuasa sekali,
tidak sama seperti Australia atau negara2 maju lainnya. It stinks, tapi
that's the truth. Makanya orang banyak yang mengharapkan Dwi Fungsi TNI
dicabut.
So in this point of time, orang yang paling berkuasa ya memang General
Wiranto.....
|
|Ada yg menyerang KB Australia di Jakarta kemarin. Itu hanya
|'rent-a-crowd' yg di-'orchestrated' oleh yg tidak diketauhi
|identitasnya, tak tahu apa yg mereka buat sebetulnya, seperti yg
|dibayar untuk melawan pro-reformasi waktu pemilu thn lalu, ini menurut
|orang indonesia di Jakarta yg sangat malu akan yg dilakukan TNI.
|Australia masih ada banyak teman di Indonesia yg cukup dewasa dan
|sangat malu melihat kesalahannya negara mereka.
Kemungkinan itu memang ada, namun jangan melihat suatu hal yang terjadi
dengan sikap skeptis seperti itu. Saya mengakui memang ada hal2 yang
direkayasa oleh pemerintah saya (saya orang Indonesia juga). Namun apa yang
dilakukan Australia dengan ingin mengirim pasukan ke Indonesia ataupun ikut
mencampuri Ballot kemain, adalah bentuk intervensi yang terlalu dalam.
Bahkan sekarang sudah menyiapkan tentara di Darwin.
Kalau orang australia memang perduli terhadap orang Timor, kenapa harus
menunggu 24 tahun??
Why do you have to wait 24 years to grow a clear conscience?
Why do you only act when it comes to your national security concern?
|
|Saya betul-betul kasihan sama anda yang gampang sekali ditipu.
|
|Salut buat Kang Amat!!!!
|
|DavidG
|
|
|
|
|__________________________________________________
|Do You Yahoo!?
|Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
|