Mbak Raras wrote:

apakah itu bukan tindakan yg sedikit demi sedikit menghapus keberadaan
kaum aborigin?

Memang Pemerintah ini belum mau say "Sorry". tapi itu tidak berarti
belum ada proses yg dijalankan supaya  bangsa Aborijin tidak terancam
punah lagi. Contoh2 yg disampaikan Mbak Raras memang masih bisa
dilihat, dan itu memang menyedihkan. Tapi, kalau kita lihat 'the big
picture' keadaan bangsa Aborijin, walaupun belum cukup baik, jauh lebih
baik sekarang dibanding 20 tahun yg lalu. Prosesnya memang perlahan
sekali. Tapi seluruh tingkat rakyat Aust. semakin sadar akan
penderitaan Aborijin, semakin sadar akan sejarah yg ditulis dulu yg
menutupi kekejaman orang Barat terhadap bangsa Aborijin, dan sejarah
itu sudah ditulis lagi supaya yg dulu ditutupi sekarang diperlihatkan.


Mbak Raras wrote:
saya memang benci sekali dengan tindakan abri yang membabi buta, tidak
hanya di tim-tim tapi juga diseluruh indonesia. saya hanya ingin bahwa
tindakan2 yang melanggar kemanusian tsb mampu ditentang dan diatasi
oleh bangsa indonesia sendiri bukan interferensi dari pihak asing.
sekali lagi saya benci sekali interfensi dan ancaman2 dari pihak asing
tentang negara saya. muak saya mendengarnya. kita masih mampu berusaha
menunjukkan sebagai bangsa yang beradab dan berkadaulatan bung. biarlah
urusan dalam negri kita selesaikan dengan kepala, kaki dan tangan
sendiri!

Masalahnya disitu mbak Raras, UN sama Australia dan semua pihak luar
selama ini bilang "Kita tunggu dulu dan lihat apakah Pemerintah RI
menepati janjinya untuk mengatasi kerusuhan di TimTim". Soalnya, tidak
ada yg ingin membuat perang sama Indonesia. Australia sebetulnya masih
menghargai hubungannya dengan RI. Makanya ini adalah situasi yg sangat
berat buat Australia. Saya sendiri berdoa supaya Australia tidak harus
masuk ke TimTim. Tapi, kenapa TNI belum bisa mengatasi situasinya?
Apakah tetangganya RI bisa diam saja tunggu-tunggu terus? 

Mbak Raras wrote:
saya rasa kita telah sama2 tertipu, tertipu oleh dunia pers yang sulit
diakui kenetralannya dan kebenarannya.
saya muak dengan dunia yang penuh kekerasan, kemunafikan, penipuan!!
saya muak dengan kekerasan yang dibalas dengan kekerasan!!saya muak
dengan interferensi pihak luar dengan segala macam ancaman!! 

Aku paham mbak Raras. Bener. But can we just sit and be silent as your
neighbour? If we didn't care about you, we WOULD just sit and be
silent. Yes there are aspects which are selfish on the part of my
Government, and that's the nature of Politics and Diplomacy. As you
know, It's licik.

Salam

DavidG


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kirim email ke