Kepada raras yang baik

Saya hanya bilang - dasar demokrasi adalah pemilu - kalau orang yang kalah -
dan  terus tidak mau terima keputusan oleh majority - terus mau apa? - tidak
ada demokrasi-

Betul atau tidaK?


Memang saya juga merasa khuatir karena saya sendiri menengis terus kalau
memikirkan perang antara Australia dan Indonesia - saya tidak takut untuk
dirisaya - saya kaget sekali melihat negara2 kita menjadi musuh- saya
mengalami shock sekali - bagaimana persaan orang2 bisa begitu cepat
berobah -

saya mengerti kebanggaan orang Indonesia pada negaranya, tetapi saya merasa
person-to person contact antara orang Australia dengan orang Indonesia cukup
ramah dan tolerant - apakah hubungan2 baik itu bisa begitu cepat di lupakan

Kalau anda mempunyai teman dari Australia, anda mesti juga merasa sedih -



>mbak judith yg baik,
>betul katamu kalo kita bangsa indonesia memang sedang berjuang untuk
>demokrasi.tapi berjuang bukan atas petunjuk orang2 diluar pagar. saya
>lebih suka belajar karena keinginan sendiri bukan karena paksaan dari
>tetangga-tetangga saya. saya akui berdemokrasi itu sulit dan butuh
>waktu yang lama, tapi tidak bisa dipaksakan dengan cara2 seperti apa yg
>dilakukan oz selama ini terhadap indonesia. demokrasi memang bukan
>kebebasan tanpa batas, dan tiap negara punya cara tersendiri untuk
>belajar berdemokrasi sesuai dengan keadaan rakyatnya.


misalnya- demokrasi terpimpin?


>yang jelas, demokrasi model usa atau oz dll tidak tepat kalo diterapkan
>persis di indonesia. kita punya perbedaan budaya maka berbeda pula cara
>berdemokrasi.
>yang sangat saya sayangkan,sering berdemokrasi itu diartikan seperti
>yang di oz atau di usa. apalah artinya demokrasi kalau rakyat menjadi
>asing dengan dirinya sendiri atau menjadi diri orang lain.


Kadang2 saya mengalamai - padahal orang Indonesia sering senang belajar dari
barat - kadang2 juga merasa belajar sesuatu = di jajah

Bagi saya kita sebagai manusia mesti saling belajar, dan saya sendiri siap
belajar dengan siapapun yang baik dan tidak tergantung pada bangsanya-
memang saya sudah dapat belajar banyak sekali dari orang Indonesia
Kadang2 orang Australia juga merasa social colonisation by America - but
then on the other hand I have learnt many very useful interesting things
from American people also.



>saya yakin bangsa indonesia mampu belajar berdemokrasi secara mandiri,
>meskipun harus babak belur dulu. coba lihatlah sejarah eropa, amerika,
>australia berapa lama sih mereka belajar berdemokrasi hingga seperti
>sekarang ini (yg konon katanya paling demokratis seantero dunia)??????
>apakah mereka belajar dengan cara dipaksa negara2 tetangganya??? dengan
>segala ancaman dan tetek bengeknya????


That's why I said - rakyat Indonesia sudah membuktikan dan memperlihatkan
kepada seluruh dunia - their determination to achieve demokrasi dan seluruh
dunia salud kepada rakyat Indonesia atas perjuangan itu - but right now I
feel that the democratic process in Indonesia is coming under immense
pressure -  and the anger is being directed at Australia instead of at the
people who are really threatening the stability of your country. Its a
shame.


Salam dari Judith

>maaf, saya putus pembicaraan ini sampai disini dulu karena pekerjaan di
>lab menanti saya.
>
>salam,
>raras
>
>--- Judith Shelley <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Saya setuju dengan analisis anda- dan bagaimana
>> Indonesianya- Pada waktu
>> Juni 1998 rakyat Indonesia yang sudah menang dengan
>> Soeharto dan dengan
>> ABRI - pada waktu itu rakyat Indonesia yang protest
>> dan mengatakan - SUDAH
>> CUKUP - dan pada waktu itu rasanya Indonesia sudah
>> akan mendapatkan
>> Domokrasi lewat sistem reformasi - tetapi ternyata
>> rakyat Indonesia sekarang
>> masih sedang dalam perjuanagan untuk demokrasi -
>> saat ini adalah masalah
>> TIMTIM - pulau kecil itu menjadi simbolism demokrasi
>> seluruh Indonesia-
>> Kalau ABRI tidak menghormati demokrasi di TIMTIM -
>> berarti demokrasi belum
>> berkuasa di Indonesia - Kalau demokrasi belum
>> berkuasa di Indonesia -
>> berarti Indonesia masih di tangan ABRI dan rakyatnya
>> belum menang -
>> Padahal Soeharti sudah di usir oleh rakyat
>> Padahal Megawati yang menang pada waktu pemilu -
>> Anda komplain tentang Pemerintah Australia - mengapa
>> campur tangan - mungkin
>> pemerintah Australia mau mendukung rakyat Indonesia
>> yang sudah sebenarnya
>> bebaskan diri dari tangan ABRI.
>> Walaupun pemilu umum sudah kemenangan Partia PDI
>> Perjuangan - dimana ada
>> president yang mewakili pilihan kebanyakan orang
>> Indonesia-
>> Apakah rakyat Indonesia perlu bantuan atau tidak? di
>> sebut gombal, arrogant
>> dlsb - kalau membicarakan Unamet - itulah ada orang
>> yang tahu sebelumnya -
>> kalau pergi ke TIMTIM bisa mati disana- mereka sudah
>> tahu disitu bahaya-
>> mereka sudah tahu mereka bisa di tembak di jalan-
>> mereka memberanikan diri
>> supaya mendukung orang TIMTIM - dan sambil mendukung
>> TIMTIM mereka juga
>> mendukung prinsip demokrasi di Indonesia - prinsip
>> nomor satu - kalau ada
>> pemilu - pasti ada yang kalah - orang yang kalah
>> harus terima keputusan
>> pemilu dengan ikhlas - kalau tidak terima dan
>> pemerintah tidak menjaga
>> keamanan - berarti tidak ada demokrasi
>> Sebenarnya - perjuangan orang TIMTIM adalah
>> perjuangan rakyat Indonesia juga
>> Unamet membela anak2 mu Indonesia!
>>
>=== message truncated ===
>
>__________________________________________________
>Do You Yahoo!?
>Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kirim email ke