Lah emang kang Ocoy, pak... :)
Powered by TLKM BullBerry® “ Good Trade Comes To Those Who Wait “ -----Original Message----- From: "icchanks" <iccha...@yahoo.com> Date: Sun, 30 Aug 2009 21:28:51 To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: Re: [ob] amazing bagus putra perdana Mirip Kaang Ocoy ulasannya.. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "JTâ„¢" <jsxtra...@...> wrote: > > Noh jendral.., mantep gak tuh ulasan si akang.., ente jangan cuma > mangut-mangut aje.., ngerti gak?..., hehehe... > > > Powered by TLKM BullBerry® > > " Good Trade Comes To Those Who Wait " > > -----Original Message----- > From: Bagus Putra Perdana <disclosure....@...> > > Date: Mon, 31 Aug 2009 03:25:01 > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Subject: Re: [ob] amazing bagus putra perdana > > > Nih Umpan Silangnya Om Art... > > Its A Long One, Read It In Ur Spare Time. > > > Red Flag BUMI ; > > > > - Sempat Ada Koreksi atas Laporan Keuangan Audit yang sudah Publish > dengan Angka yang Cukup Material (dan Auditornya juga bukan Afiliasi Big 5 > KAP Internasional). Ini sedikit banyak mempengaruhi penilaian atas > reliabilitas angka2 di Fin Report BUMI. At the very Least kita harus ambil > sedikit "Grim-Tone" atas angka2 tercantum di laporan keuangan BUMI. > > > > Yellow Flag BUMI ; > > > > - Sinyal Penggunaan Excess Cash yang kurang Wise dari Manajemen BUMI (EGO > Project?!). Spending Capital Expenditure untuk 2008 Benar2 Buruk menurut > saya, dari spending sebesar 1.7 Bio USD Arus Kas Investasi, Yang cenderung > ke Maintenance, Productivity Enhancement dan Capacity Expansion Cuma 707,3 > Juta Dollar (Less Than 50%, saya exclude penambahan aset Migas (Gallo) 174 > Juta karena jujur ini spending yang mungkin harusnya di-Abandon karena dari > taun 2003 belun bisa materialisasi pendapatan dan temuan apa-apa, pun dari > 707 Juta ini juga 278 Juta Dollar adalah untuk eksplorasi dan sebagian > eksplorasi BUMI juga konyol dan belum bisa nambah pendapatan dan aset dalam > waktu dekat (Citra Palu, Gorontalo Mineral, Pasir Besi Sfariat, Gallo Oil > Etc) jadi dari Jumlah 707,3 Juta itu yang benar2 produktif ke segmen coal > likely hanya 428.5 Juta yaitu ke penambahan aset tetap dan tambahan rasio > kupas tanah. Maksudnya bukan CAPEX ke yang lain gak boleh tapi Mbok Ya O > paling banyak ke Segmen Coal gitu yg jelas2 paling gampang dan paling > visible bisa langsung revenue recognition. On Top Of that adalah US$550,5 > Juta Spending untuk akuisisi anak perusahaan (mayoritasnya US$ 505 Juta > untuk Herald). We're Talking About Cash Burner since Operating Cashflow2008 > adalah 959 Juta US$ sementara Investing CashFlownya Spend 1,7 Bio US$. > - Khusus Herald, BUMI beli Herald Spesifiknya untuk Dairi Project, sampai > saat ini Dairi Belun Commence en dapet izin dari Departemen Kehutanan > karena > di wilayah hutan lindung. Penilai Transaksi kalo gak salah dulu ambil range > harga wajar Dairi yang belum commence pake metode Diskonto Arus Kas dan > Pembanding Perusahaan Sejenis, yang kalo menurut saya rentan banget > Overstated karena gimana mo bikin proyeksi yang akurat dan reliable kalo > Commence aja belon jelas Plan Of Developmentnya, terutama untuk asumsi > produksi dan initial outlay untuk fasilitas produksi. Asumsi Harga Jual > untuk Dairi yang dibuat penilai BUMI kalo gak salah itu pake harga > komoditas > tahun 2007 dan biaya modal nya kalo gak salah waktu itu 11-12%an deh. > Cenderung bikin aset herald Overstated sih. > - Perseroan membukukan Tagihan Restitusi PPN sebesar $406 Juta Dollar di > Current Asset nya dimana ini diasumsikan dapat dioffset dengan kewajiban > royalti 13.5% Produksi kepada Pemerintah. Ini masih dispute dan sampai > sekarang masih terkatung-katung. Ya saya sih tengah-tengah lah. Kalo > menurut > PKP2B sih harusnya itu emang jadi hak BUMI tapi kalo mo bener2 aman ini > di-exclude dari balance juga bisa sih sapa tau pemerintahnya jadi Galak ama > Mining Companies hehe. > - Tuntutan 51% Divestasi KPC oleh Pemprov Kaltim > - Arutmin saat ini menghadapi tuntutan yang cukup material (nilai > penggantiannya 662,4 Miliar rupiah). Sudah Sampai Pengadilan Tinggi > Banjarmasin dan Arutmin kalah, saat ini sedang proses kasasi di MA. > - CAPEX-demand Tahun2 mendatang bakal cukup lumayan untuk development > asset non-coal nya. > - Terkesan kurang serius buat Spending secara signifikan di Aset Coalnya. > Memang menurut PKP2B seluruh aset tetap akan jadi milik pemerintah pada > saat > PKP2B habis (diserah-terimakan) hingga mungkin sisa 10-12 tahun lagi gak > ngasih IRR terlalu besar buat spend fixed asset karena gak bisa di klaim > saat tiring. tapi tuh Adaro aja spendingnya CAPEXnya full ke operasional > sehingga kasih sinyal positif buat investor. If BUMI do the same we will > see > positive re-rating on sell-siders 12 month target price. > - Manajemen terlalu fokus pada harga dan pergerakan saham di pasar. > Harusnya sih fokus aja ke operasi dan pengembangan usaha secara bener, > valuation will take care of themselves kalo ini udah improved. > > > > Green Flag BUMI ; > > > > - Operation and Asset wise adalah yang terbaik di Indonesia dengan > produksi batu bara kualitas tinggi, cadangan yang sangat memungkinkan untuk > ekspansi kapasitas produksi (Si Dileep mah selalu bilangnya 100 Juta Ton di > 2012 tapi kalo spending ke Coalnya gak serius gini mah mana mungkin atuh..) > , dan dekat dengan laut serta mengoperasikan pelabuhan sendiri hingga beban > operasi lebih rendah dari Peersnya dengan kemampuan peningkatan produksi > yang (harusnya) lebih fleksibel. > - Begitu-begitu Manajemennya sih rada terbukti lumayan kreatif > (akrobatnya maksudnya hehe) dan sakti juga track record value creatingnya. > ROCE historikal diatas 18 %, Not Bad Eh. > - Ini yang menarik dan jarang di Highlight temen analis2 dr sell side > (analis sell side cenderung fokus ke earning dan accrual basis reporting) > yaitu secara Cash Basis BUMI generate Free Cash Before Expansion Capex > lebih > besar dari reported Net Income (Pintarkah atau Licinkah? Hehe). Partly > thanks to akuisisi aset2 dan spending gak jelas yang lalu di kapitalisasi > dan di charge against Income hingga menciptakan non cash expense yang > lumayan (more cash and tax bracket). We will see this on years to come > since > Herald Goodwill Charge itu aja signifikan banget nambah Goodwill plus > kapitalisasi biaya eksplorasi. Jadi sementara efek revenue recognitionnya > belum contribute sebenernya sih dari transaksi aset2 akuisisinya sih udah > nambah arus kas berjalan dari tax bracket non cash charges di Profit and > loss statementnya. Mungkin keenakan jadinya seneng beli en akuisisi aset > terus. Goodwill nya aja skrg udah 1,02 Bio USD per maret 2009, di charge 10 > taun aja itu udah non-cash expense 100 Juta USD per taun dan dengan asumsi > Tax Rate 28% itu bisa hemat $28 Juta USD per taun. Mayan lah. Apalagi biaya > akuisisinya pake CB. Cuman saya kurang suka sih peningkatan shareholder > value dari cara begini. > - Most Sell Side Analyst Pake Discount Factor di WACC diatas 16 %, while > ini buat beberapa orang incorporate faktor resiko pada kondisi riil nya ini > tidak mencerminkan Biaya Modal Riil BUMI dan prone banget untuk dikoreksi > kebawah nantinya, berefek pada understate harga saat ini dan koreksi target > ke atas bermodal trim discount factor. Saya lebih suka incorporate faktor > resiko dengan naekkin MOS yang diinginkan daripada naekkin Discount Factor > jauh diatas biaya riil perseroan. > - Free Float Nya Besar diatas 85% hingga amat likuid. > - Coal is world's primary electricity choice long term wise. > > > Possible Catalyst (Upside dan Downside) > > - Rilisnya berita2 terkait improvement dari sisi produksi batubara, > spending untuk Q1 aja pembelian aset tetap dan biaya kupas tanah sudah US$ > 182 Juta > - Konversi Resources ke Reserves sesuai Plan Of Development yang > disetujui Departemen ESDM RI > - Kalo-kalo eksplorasi dari unit-unit usaha non coal nya tau-tau positif > dan di highlight. > > > > - Dispute Hukum > > - Heavy and Long Rainfall Season, Kesulitan Operator Meningkatkan > Produksi > > - Pembatalan Kontrak > > - Penjaminan dan Kehilangan Aset-aset batubaranya kepada kreditor > Perseroan. > > > > > Valuasi > > > > Sekali lagi saya ingetin dulu kalo valuasi itu sifatnya hanya approximasi > dan bergerak dinamis seiring perubahan kondisi operasi dan keuangan. Saya > akan kasih range harga berdasarkan beberapa tools analisis. Nah karena saya > udah janji mo sharing valuasi yang gak terlalu ribet, we wont do any fancy > excel spreadsheet now (lagian saya juga ga boleh sharing proforma model di > milis terbuka entar ketauan bisa diomelin bos ;P ) > > > > Untuk Valuasi Mid-Term mungkin udah dikasih ama Pak Tom DS, ato udah sering > juga dicover pake metode standar DCF ato EV/Reserves ato PE multiple sama > Analis2 Sell Side. I will share the old-school value style ; > > > > Untuk Ekstrem Konservatif, Kita Pake Asset Based Valuation, Its Not Like We > Consider BUMI to Enter Bankruptcy, cuman kasarnya ini kita estimate nilai > kasar sesial-sialnya kalo yg terburuk terjadi. Jadi ini adalah range tersial > kalo ada kepanikan ato berita2 yg buruk. Harga akan cenderung mendekati sisi > ekstrim konservatif ini. here we go for the 1st Valuation ; > > > > Angka yang digunakan adalah Balance Sheet Maret 2009 > > > > Kas dan Setara Kas ; > > Book = 140,1 Juta USD + 174,2 Juta USD + 300,4 Juta USD (No Adjustment For > Cash Equivalent and Short term Inv ) = 615 Juta USD > > > > Receivables ; > > > > Receivables BUMI yang jatuh tempo lebih dari 90 Hari hanya sedikit dan ini > juga sudah net penyisihan piutang hingga kita gak adjust nilai di book ; > > > > Trade Receivables = 236 Juta USD > > > > Inventory > > > > Inventory BUMI isinya tuh Batubara, BBM dan suku cadang hingga dapat dinilai > cukup baik dan bisa dilepas di harga pasar, kita adjust jadi 90 % nilai di > Book. > > > > Inventory = 147 Juta USD, * 90 % = 126 Juta USD > > > > VAT Recovarable > > > > Yah yang yakin Dispute bisa disettle silahkan pake 100% aja angka di book > tapi kalo yang ragu-ragu ya diadjust aja saya sendiri yakin BUMI punya dasar > hukum yang cukup kuat buat klaim restitusi tp lebih comfort adjust nilai VAT > Recovarable ini di 60 % dari yang di klaim di book. > > > > VAT Recovarable = 537 Juta USD, * 60 % = 332 Juta USD > > Other Current Asset diadjust 60 % juga jadi 70 Juta USD * 60% = 42 Juta USD > > > > Investment In Associates Isinya Penyertaan di DEWA, barangnya bisa dilepas > ke pasar jadi cuman di adjust 80% dari Book maka 245 Juta USD * 80 % = 196 > Juta USD > > > > Fixed Asset Net Depr = 968 Juta USD * 80 % = 775 Juta USD > > > > Aset Migas BUMI Kualitasnya kurang Sip jadi 50 % * 296 Juta = 148 Juta USD > > > > Deferred Cost hardly bisa direcover kalo Likuidasi tapi cukup berharga kalo > diliat going-concern perusahaan. Kita adjust jadi 65 % maka 803 Juta USD * > 65 % = 522 Juta USD > > > > Tax Refund = 80 % * 65 Juta USD = 52 Juta USD > > > > Goodwill = 25 % * 1,02 Bio = 254 Juta USD > > > > Prepaid Exp and Financing Cost = 70 % * 104 Juta USD = 73 Juta USD > > > > Other Assets = 243 Juta USD * 50 % = 122 Juta USD > > > > Total Asset Adjusted = 615 + 236 + 126 + 332 + 42 + 196 + 775 + 148 + 522 + > 52 + 254 + 73 + 122 = 3, 53 Bio USD > > > > Total Liabilities = 3, 75 Bio USD > > > > Total Equity = - 220 Juta USD > > > > Loh Ko Bisa Minus? Tenang, ini adalah metode paling konservatif peninggalan > Graham. Yah Buat gambaran rekan-rekan aja bahwa BUMI meminjam dalam jumlah > besar sehingga Liabilitiesnya besar namun Liabilities yang besar itu > digunakan untuk membeli aset yang sebagian besar akuisisinya adalah > Intangible. Untuk BUMI Current Ratio dan Debt Ratio standar tidak akan bisa > mengambarkan reliability balance sheetnya kalo hal terburuk terjadi. Kalo di > Tiring sekarang pemegang ekuitas BUMI gak akan dapet apa-apa. (masa iya > dilikuidasi dapetnya sisa intangibles ;P) > > > > Tapi BUMI masih dalam kondisi operasi yang baik jadi gak mungkin di > likuidasi. So we take another approach to value its asset. Ini rumus > sederhana singkat aja. (ROE BUMI / ROE Market) ^ 1.5 dikali BV (pangkat 1.5 > untuk mengakomodasi Re-investment rate 5 tahun dan kali ini memakai full BV > karena mengasumsikan Intangible berperan juga untuk menggenerate revenue) > > > > = ((40.87 % / 16 %) ^ 1.5 ) * 1,746 Bio USD = 2.37 * 1,746 = 4,136 Bio USD > > = 4,136 Bio USD / Shares Outstand = Rp 2200 > > > > Ini Full Value Sementara dari Metode Aset. Kita ambil buat Base Case BUMI > > > > > > > > > > We take another tools now , Kita tau Premis lain dari membeli aset adalah > arus kas yang akan kita terima di masa yang akan datang. Kita beli aset > sekarang bukan karena pendapatan historis tapi untuk pendapatan masa depan. > Metode DCF menginkorporasi pendekatan itu yang kemudian di Present Value kan > ke nilai sekarang dari arus kas tersebut. Nah Kelemahan DCF sendiri paling > telak bukan di arus kas 1-5 tahun dari saat ini namun dari Terminal Value > setelah tahun ke 5 tersebut nantinya target harga sebagian besar akan > disumbang dari terminal value tersebut. Yang akan menimbulkan masalah karena > ; > > > > 1. Terlalu jauh dan sulit memprediksikan kondisi operasi yang akan > tercapai di n setelah terminal (khusus mining macem BUMI memang analisa DCF > nya bukan terminal value tapi Life Of Mine krn PKP2B mensyaratkan > pengembalian aset setelah PKP2B habis, jadi going concern perusahaan tidak > akan sama secara infinity) > 2. perubahan sedikit aja di Terminal value baik numerator (free cash) dan > Denominator (Cost of capital minus growth kalo ada continuity) akan merubah > TP secara amat signifikan. DCF is a perfect Tools tapi dia require angka2 > yg > akurat dan kecuali bisnisnya jelas dan pasti estimasi angka secara akurat > ke > depan itu hampir-hampir mustahil., garbage in – garbage out principle > applied. > > > > Nah konsep arus kas masa depan ini digunakan dan dipahami juga oleh > Value Player modern (Buffet, Miller, Lynch, Fries) namun mereka tidak > terlalu suka mematerialisasikan growth yang terlalu maju ke depan di masa > sekarang. Maka yang dikapitalisasi adalah kekuatan dari earning saat ini > yang dikapitalisasi jadi Earning Power Value, tentu saja ini juga sifatnya > dinamis karena begitu jelas termaterialisasi penambahan/pengurangan EPV > secara permanen maka angka EPV akan diadjust. Tapi secara prinsip EPV tidak > membawa terlalu jauh nilai masa depan ke saat ini. Notice bahwa Capex yang > akan diambil adalah maintenance Capex aja. > > > > EPV BUMI adalah sebagai berikut ; > > > > Kita buat 2 perhitungan, tanpa Internal Growth dan dengan Internal Growth; > > > > Berdasarkan A 08 > > > > Net Cash Operation = 960 Juta USD > > Change In W Capital = 26 Juta USD > > Capex = 427 Juta USD > > > > Free Cash Flow = 559 Juta USD > > Free Cash Flow Per Share = Rp 290 > > Cost Of Capital = 12 % > > Internal Growth = 0 % > > EPV = Rp 290 / 12 % = Rp 2417 > > > > Untuk kasus 2 kita perhitungkan Internal Growth 3.5 %, Internal Growth > maksudnya Growth secara Natural yang dicapai tanpa perlu ada penambahan > CAPEX (ini, misalnya dari peningkatan marjin laba bersih karena penurunan > beban bunga atau kenaikan secara natural harga batu bara di pasaran ) > > EPV = Rp 290 / (12% - 3.5%) = Rp 3411 > > Nah Kita dapat Range Valuasi Rp 2250 – Rp 3411 untuk saat ini. > > > > Tapi jangan lupa, EPV BUMI yang dipakai bukan pada EPV optimal, EPV Optimal > BUMI harusnya nanti di 2012 kalo bisa termaterialisasi angka produksi yang > digembar-gemborin si Dileep 100 Juta Ton. Minimal EPV bisa naek sampai 2.5 > kali level saat ini kalo itu bener bisa termaterialisasi. Mau pake angka EPV > saat itu? Silahkan kalau memang sudah yakin termaterialisasi, tinggal Di PV > kan saja angka EPV 2012 dengan tingkat Diskonto yang diinginkan (misalnya > EPV 2012 trus di PV kan 15% gitu liat masih berapa % upside potensialnya) > > > > Anggap aja EPV di tahun 2012 itu UPSIDE potensial karena nanti kalo market > mulai masuk fase bullish dan growth Investment Bankers dan Sell Side Analyst > akan Pitching jualan BUMI dengan mengumbar nilai "Masa Depannya" ini. metode > DCF sendiri hampir pasti akan sampai di TP jauh diatas itu karena > Kapitalisasi yang dipakai otomatis sudah EPV pada kondisi optimal bahkan > lebih (talkin about presenting the uncertain...) > > > > Me? Well U Know Me, Im a Value Boy. Rp 3411 is Good Enough for today. At > least i want to see some spending on coal asset and production increased > materialized before adjusting my EPV. If thats happen likely we'll see some > upgrade from every directions (both sell and buy sides) > > > > > > That's that. Feel free to comment Guys... en punten buat embah ini nulisnya > kepanjangan en ngabisin bandwith. Mohon dipersori Mbah... Nuhun > > > > > > > > > 2009/8/27 artomoro9 <artomo...@...> > > > > > > > setelah baca ulasan2 kang bagus ini, bener bener bagus banget. > > > > sayangnya banyak sekali istilah yang ane kaga ngarti.. > > > > ane mau minta tolong berapa sih sebenarnya harga wajar saat ini untuk BUMI > > DAN ASII. > > > > gak perlu dijelasin pake metode apa. ane pusing ntar bacanya. > > > > langsung aja. harga wajar bumi sekian, asii sekian. > > dah gitu aja. trims ya. > > > > maklum kaga pinter ngitung. > > > > regards, > > A9 > > > > > > ------------------------------ > > Kunjungi halaman depan Yahoo! > > Indonesia<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/>yang > > baru! > > > > > > > > -- > Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the > complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact, > everything we know is only some kind of approximation, because we know that > we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only > to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all > knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific "truth". > - Richard Feynman > ------------------------------------ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links ------------------------------------ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/