Re: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik Ignace I. Worang
Liberalisme China untuk PMA hanya bila PMA tersebut menjalakan  
kegiatan untuk export. Coba saja kalau mau setup usaha untuk penjualan  
lokal, peraturannya restrictive dan beda atau kalau mau gampang ya  
join dengan old boys connection.

On iPhone

On 8 Oct 2009, at 03:19, "lubeckym"  wrote:

> Liberal dalam pengertian China mau membuka marketnya utk PMA dan  
> juga berdagang. Ini membawa efek pada pertumbuhan industri  
> manufakturnya dan juga produksinya.
> Untuk sektor perdagangan, sekalipun produk ekpor China dikenakan  
> tariff yg tinggi/pembatasan kuota dari negara Eropa/US, tapi China  
> tdk membalas hal yg sama .Tarif mereka tetap rendah [dan ini salah  
> satu keunggulan]. Karena China tahu transaksi import pun [membeli  
> dng harga murah] itu suatu keuntungan dalam berdagang dan mrk tdk  
> terpancing suicidal impulse yg sama utk merugikan konsumen lokalnya.  
> Klo perlu mereka import produknya, stlh itu mereka tiru dan produksi  
> sendiri jika memang bisa lebih efisien. Policy ekonomi China jelas  
> berubah drastis dari inward looking menjadi outward looking.
>
> makanya tdk heran, Ron Paul [ex capres US dari kubu independent/ 
> lbertarian] pernah bilang China jauh lebih liberal dalam soal  
> perdagangan dibandingkan US yg protektif.
> [berita terakhir US menaikkan tarif import produk Ban dari China utk  
> melindungi produsen lokal di US dan tentunya pasti merugikan  
> konsumen di US jg]
>
> peace,
> lubeck
>
> - Original Message -
> From: prastowo prastowo
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, October 07, 2009 4:10 PM
> Subject: Bls: [Keuangan] PANCASILA
>
> Maksud saya, liberal dlm artian Cina seperti apa? apakah hanya  
> karena investasi dibuka lebar? Kontrol negara masih sangat kuat,  
> kepemilikan sumber daya, meski diperbolehkan, sangat dibatasi,  
> khususnya orang asing tidak boleh memiliki. ( setahu saya mas  
> Rachmad sudah pernah menjelaskannya). Yang kaya raya secara  
> mayoritas tetaplah petinggi dan pengurus Partai Komunis. Maka Hu  
> Jintao sendiri menyebut mereka "sosialisme ala Cina".
>
> Giovanni Arrighi seorang sosiolog yang meneliti di Cina lebih dari  
> 25 tahun, pasti ia sangat paham soal Cina. Bukankah kadang bicara  
> soal Indonesia atau Jawa sekali pun, orang Indonesia dan Jawa kadang  
> tak lebih ahli daripada para indonesianis dan ahli ttg Jawa? kenapa  
> harus memakai dikotomi Cina / bukan Cina? Yang penting kan apakah yg  
> dibicarakan sesuai kenyataan.
>
> Soal guru besar dari Amrik yg diundang ini memang pernah ditulis  
> Bung Ikranagara, tapi lebih ke olok-olok dia sebenarnya, jika kita  
> ikuti logika pemikiran Bung Ikra dari awal.
>
> Dilema Partai Komunis Cina bisa diringkas demikian, di satu sisi  
> mereka ingin meningkatkan kemakmuran dg cara membuka pasar seluas- 
> luasnya ( market economy ), tapi negara tetap mengotrol secara ketat  
> (non-capitalist), tapi konsekuensi perluasan pasar adalah  
> ketimpangan yang semakin tinggi, urbanisasi, krisis ekologi, dan  
> renggangnya nilai-nilai Cina.
>
> Tafsiran saya atas pendapat Bli Oka soal "wadah kosong" itu mirip dg  
> konsep 'metanorma', tidak ada masalah, ini soal tafsiran saya saja  
> kok.
> Selamat mengisi wadah kosong, tapi jangan penuh-penuhkasihan  
> yang lain ntar nggak kebagian.
>
> salam,
>
> pras
>
> 
> Dari: lubeckym 
> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Rab, 7 Oktober, 2009 01:43:50
> Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA
>
> lho China kan jelas2x sistem ekonominya kapitalisme liberal. Mereka  
> memberi kebebasan seluas-luasnya kepada warganya untuk beraktivitas  
> ekonomi. Marketnya juga dibuka buat penanaman modal asing.
> Klo saya ketemu dng bisnisman dari China, mereka bilang ayo kenalkan  
> sama teman2x pebisnis lokal utk ikut invest disana--krn disana  
> banyak zona spesial ekonomi [mirip di Batam]
> Saya juga pernah diinfo bhw saat Deng Xio Ping mulai melirik sistem  
> kapitalisme mereka mengundang dosen/profesor dari University  
> California [berkeley] untuk mengajar "KAPITALISME" di universitas2x  
> di China.
> Setiap kuliah, mahasiswa yg hadir melimpah ruah. Salah satunya  
> profesor yg ngajar itu adalah dosennya si Mary Pangestu,menteri  
> perdagangan.
> Jadi China dan Indonesia rupanya gurunya sama, dari Mafia  
> Berkeley.. :-)
>
> maaf saya tdk tahu giovanni arrighi, tp saya lebih percaya jika  
> orang china-nya sendiri yg ngomong.
> Klo anda pernah ke China, anda akan tahu sendiri deh..
>
> klo di politik, jelas mereka belum liberal. Itu saya tahu juga bung.
>
> [Pancasila mau metanorma kek, mau johan galtung kek, mau filsafat  
> ilmu, itu juga terserah bung.
> bagi saya Pancasila [spt kata Bung Oka] hanya "wadah kosong yg perlu  
> diisi"..]
>
> peace,
> lubeck
>
> - Original Message -
> From: prastowo prastowo
> To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Wednesday, October 07, 2009 12:35 PM
> Subject: Bls: [Keuangan] PANCASILA
>
> 

[Keuangan] Kredit Tanpa Agunan

2009-10-07 Terurut Topik gangway



Rekan2,

Ahir2 ini banyak penawaran secara direct phone utk yang membutuhkan KTA
(Kredit Tanpa Agunan). Dan mereka selalu berkaitan dgn bank besar
(standchart, danamon, BNI, ABN Amro - sdh gak ada)

Mau tanya kenapa kalo kita masuk di web resmi bank2 tsb, atau menanyakan
langsung ke CS di bank tsb, ternyata produk KTA itu tidak (resmi) ada ??

KTA selalu ditawarkan melalui direct marketing, tapi gak bisa minta resmi
ke bank yg bersangkutan ... saat ini kalau melihat bunga yg ditawarkan
KTA, ternyata cukup bersaing dgn interest yg diminta oleh (misal) Bank BRI
yg tetap menggunakan collateral (misal rumah atau mobil)

Dana yg disediakan cukup besar (up to 150 juta) dgn tenor sampe 4 - 5 tahun

Ada yg bisa memberi pencerahan atas praktek diatas ???

Terimakasih atas perhatiannya / A3K


Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Ignace I. Worang
Konsekuensi dalam menjalankan ekonomi syariah ini kan tetap perlu  
pengarahan dari pimpinan. Kalau pimpinan bobroknya gimana yang bawah  
bisa konsekuen?

Sebaiknya system ekonomi diserahkan ke mekanisme pasar sepenuhnya.  
Kalau baca2 , freebanking tidak kelihatan jelek.

Ion

On iPhone

On 8 Oct 2009, at 04:25, "Muh. Nurul Falah"  wrote:

> Kalo menurut saya, selama sistem ekonomi syariah tersebut diterapkan  
> dengan
> konsekuen maka siapa pun pemimpin nya, akan berhasil. Maaf kalau agak
> dogmatis, orang Islam akan maju selama berpegang teguh pada aturan- 
> Nya di
> berbagai bidang. Dalam konsep syariah juga dikenal bahwa pemimpin  
> itu harus
> amanah, memberikan tauladan, bersifat melayani bukan menguasai  
> (Sayyidul
> qaumi khadimuhum : pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka), dll
>
> Dalam konteks negara majemuk seperti Indonesia, tentunya aturan yang
> bersifat universal lah yang harus diperjuangkan menjadi pedoman  
> bersama
> sebagai bangsa. Misalnya berantas KKN, membela yang lemah, kesempatan
> berusaha yang adil, dll.
>
> Saya sendiri hanya sedikit tahu tahu tentang ekonomi syariah, tapi  
> saya
> yakin bila aturan dari-Nya diterapkan, akan tercipta suasana yang  
> kondusif.
>
> Rgds,
>
> Falah
>
> Pada 8 Oktober 2009 09:01, Oka Widana   
> menulis:
>
> >
> >
> > Kalo keberhasilan sistem ekonomi tergantung pemimpinnya, susah dong
> > mas..kalo pendapat Anda ini benar maka ekonomi syariah = ekonomi
> > sentralistik, model Soviet jaman dulu atau China jaman dulu.
> >
> > Tauladan pemimpin tidak berhubungan dengan keberhasilan ekonomi.  
> Saya
> > bilang
> > bahwa pemimpin yang bisa jadi tauladan karena kesederhanaannya  
> mungkin
> > Ahamadinejaad, tapi apakah Iran menunjukkan keberhasilan ekonomi  
> yang patut
> > ditauladani? atau mungkin pendapat Anda berdasarkan sesuatu yg  
> belum exist
> > juga, karena tak ada Negara diera sekarang ini yang menerapkan  
> ekonomi
> > syariah secara murni dan konsewen...
> >
> > From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com %40yahoogroups.com>
> > [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Indonesia%40yahoogroups.com>]
> > On Behalf Of Jemitra
> > Tjahjono
> > Sent: Wednesday, October 07, 2009 5:28 PM
> > To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com %40yahoogroups.com>
> > Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro
> >
> > Namun, pendapat saya : keberhasilan ekonomi syariah sangat  
> tergantung pada
> > siapa pemimpinnya, dan bagaimana pemimpin tersebut mampu menjadi  
> tauladan.
> >
> > Jemitra
> >
> > .
> >
> > Image removed by sender.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Bank Syariah mengapa lambat?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Kalau berbicara mengenai ekonomi syariah mungkin terlalu banyak yang harus 
didiskusikan. Saya usul bagaimana kalau kita buka forum mengenai masalah di 
bank syariah. Mungkin disini ada pakar Bank Syariah? Seperti lontaran Bank Oka, 
kenapa sih Bank syariah perkembangnnya masih lambat?

Salam,


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Setahu saya, para pakar muslim menyebut ekonomi syariah karena untuk membedakan 
dengan rejim ekonomi kovensional. Disebut syariah karena seluruh pemikiran yang 
melandasi konsep ekonomi ini diambil dari perintah dan larangan dalam syariat 
Islam. Kalo ekonomi pancasila ibarat kotak kosong yang boleh diisi apa saja 
asal sesuai dengan asas manfaat, maka ekonomi syariah tidak seperti itu. 

Salam,




Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Muh. Nurul Falah" 
Date: Thu, 8 Oct 2009 10:31:29 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

Setuju pak Oka, ekonomi syariah memang bukan hanya untuk muslim saja. Karena
intinya adalah berlaku adil, tidak memeras, dll yang kesemuanya itu
diperlukan oleh kita.

Saya sendiri cenderung kurang sepakat bila penamaan produk perbankan syariah
berbau arab, misalnya tabungan mudharabah, dll. Untuk tahap awal mungkin
bisa dipakai guna merebut market share utama mereka yg Islam (padahal tdk
semua org Islam tahu apa itu artinya). Mbo ya dipakai nama produk yg umum or
lebih trendi, misalnya tabungan profit sharing, sama-sama untung, dll. Agar
yg non muslim (& juga sebagian muslim) tidak menjadi segan untuk bertanya &
menjadi nasabah.

Sedangkan untuk yg teknis sudah ada beberapa yg diterapkan oleh negara,
misalnya obligasi syariah (harus ada under lying assetnya), dll. Sekali lagi
saya hanya tahu sedikit tentang ini (mudah-mudahan menjadi pemicu saya untuk
mempelajarinya).
Pada 8 Oktober 2009 10:01, Oka Widana  menulis:

>
>
> Dogmatis boleh, siapa yang berhak melarang? Tapi suatu sistem ekonomi kan
> seharusnya bukan hanya untuk pemeluk agama tertentu. Kalo benar bahwa cikal
> bakal ilmu ekonomi modern, berasal dari pemikiran para ahli dimasa Islam
> permulaan, maka saya yakin merekapun menyusunnya bukan hanya untuk pemeluk
> Islam saja.
>
> Anda bilang bahwa Tuhan membuat aturan2. Benar tapi itu dalam Kitab Suci,
> namun kan belum bersifat teknis, tetapi berupa pokok2 atau prinsip-prinsip.
> Manusialah yang membuat intepretasi (istilahnya ijtihad, kan?) membuat
> rumusan lebih rinci yang lebih teknis. Nah pertanyaannya, apakah ini sudah
> ada dalam ekonomi syariah?
>
> Atau kalo kita kembali ke tulisan rekan Andi sebelumnya bahwa ilmu ekonomi
> modern berasal dari ilmuan Islam, artinya ekonomi modern yg kita kenal saat
> ini sebenarnya ekonomi syariah? Kalopun tidak tepat benar atau melenceng,
> kan "gampangnya tinggal dibuat" teori ekonomi atau apalah namanya sebagai
> koreksi paham atau mazhab atau teori ekonomi yang sekarang ada? Artinya
> sebenarnya penamaan ekonomi syariah itu tak perlu..toh kalo diberi nama
> syariah seolah2 itu hanya ilmu ekonomi untuk umat islam, padahal yang
> namanya ilmu ya untuk seluruh umat manusia. Toh, pemikir2 Islam pertama
> kalipun mengembangkan pemikirian berdasar Kitab Suci dan...filsafat Yunani,
> yang buku2nya banyak diterjemahkan pada saat itu.
>
> Intinya manfaat penerapan ilmu haruslah untuk kemaslahatan umat manusia.
> Termasuk, aplikasinya dalam perbankan syariah. Selama masih dikonotasikan,
> bahwa bank syariah hanya untuk umat Islam, makan perbankan syariah tak akan
> pernah maju, gini-gini aja. Walau sudah ada satu dua nasabahnya yg non
> muslim, ah itu baru satu dua..
>
> Oka
>
>Recent Activity
>
>-  3
>New 
> Members
>
> Visit Your Group
> 
>   Give Back
>
> Yahoo! for 
> Good
>
> Get inspired
>
> by a good cause.
>  Y! Toolbar
>
> Get it 
> Free!
>
> easy 1-click access
>
> to your groups.
>  Yahoo! Groups
>
> Start a 
> group
>
> in 3 easy steps.
>
> Connect with others.
> .
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
--

Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
Setuju pak Oka, ekonomi syariah memang bukan hanya untuk muslim saja. Karena
intinya adalah berlaku adil, tidak memeras, dll yang kesemuanya itu
diperlukan oleh kita.

Saya sendiri cenderung kurang sepakat bila penamaan produk perbankan syariah
berbau arab, misalnya tabungan mudharabah, dll. Untuk tahap awal mungkin
bisa dipakai guna merebut market share utama mereka yg Islam (padahal tdk
semua org Islam tahu apa itu artinya). Mbo ya dipakai nama produk yg umum or
lebih trendi, misalnya tabungan profit sharing, sama-sama untung, dll. Agar
yg non muslim (& juga sebagian muslim) tidak menjadi segan untuk bertanya &
menjadi nasabah.

Sedangkan untuk yg teknis sudah ada beberapa yg diterapkan oleh negara,
misalnya obligasi syariah (harus ada under lying assetnya), dll. Sekali lagi
saya hanya tahu sedikit tentang ini (mudah-mudahan menjadi pemicu saya untuk
mempelajarinya).
Pada 8 Oktober 2009 10:01, Oka Widana  menulis:

>
>
> Dogmatis boleh, siapa yang berhak melarang? Tapi suatu sistem ekonomi kan
> seharusnya bukan hanya untuk pemeluk agama tertentu. Kalo benar bahwa cikal
> bakal ilmu ekonomi modern, berasal dari pemikiran para ahli dimasa Islam
> permulaan, maka saya yakin merekapun menyusunnya bukan hanya untuk pemeluk
> Islam saja.
>
> Anda bilang bahwa Tuhan membuat aturan2. Benar tapi itu dalam Kitab Suci,
> namun kan belum bersifat teknis, tetapi berupa pokok2 atau prinsip-prinsip.
> Manusialah yang membuat intepretasi (istilahnya ijtihad, kan?) membuat
> rumusan lebih rinci yang lebih teknis. Nah pertanyaannya, apakah ini sudah
> ada dalam ekonomi syariah?
>
> Atau kalo kita kembali ke tulisan rekan Andi sebelumnya bahwa ilmu ekonomi
> modern berasal dari ilmuan Islam, artinya ekonomi modern yg kita kenal saat
> ini sebenarnya ekonomi syariah? Kalopun tidak tepat benar atau melenceng,
> kan "gampangnya tinggal dibuat" teori ekonomi atau apalah namanya sebagai
> koreksi paham atau mazhab atau teori ekonomi yang sekarang ada? Artinya
> sebenarnya penamaan ekonomi syariah itu tak perlu..toh kalo diberi nama
> syariah seolah2 itu hanya ilmu ekonomi untuk umat islam, padahal yang
> namanya ilmu ya untuk seluruh umat manusia. Toh, pemikir2 Islam pertama
> kalipun mengembangkan pemikirian berdasar Kitab Suci dan...filsafat Yunani,
> yang buku2nya banyak diterjemahkan pada saat itu.
>
> Intinya manfaat penerapan ilmu haruslah untuk kemaslahatan umat manusia.
> Termasuk, aplikasinya dalam perbankan syariah. Selama masih dikonotasikan,
> bahwa bank syariah hanya untuk umat Islam, makan perbankan syariah tak akan
> pernah maju, gini-gini aja. Walau sudah ada satu dua nasabahnya yg non
> muslim, ah itu baru satu dua..
>
> Oka
>
>Recent Activity
>
>-  3
>New 
> Members
>
> Visit Your Group
> 
>   Give Back
>
> Yahoo! for 
> Good
>
> Get inspired
>
> by a good cause.
>  Y! Toolbar
>
> Get it 
> Free!
>
> easy 1-click access
>
> to your groups.
>  Yahoo! Groups
>
> Start a 
> group
>
> in 3 easy steps.
>
> Connect with others.
> .
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Memang sih sistem yang bagus tapi pemimpinnya bobrok ga akan jalan. Sama juga 
kalo sistem bagus, pemimpin bagus tapi masyarakat bobrok sama juga. Makanya 
sistem, pemimpin dan masyarakat ketiganya harus sejalan. Pemimpin ga akan 
bobrok kalau ada kontrol dari masyarakat. Demikian juga pemimpin dan masyarakat 
ga bakal bobrok kalau sistem yang digunakan adalah sistem yang sempurna dan 
teruji. Bukan sistem yang masih versi BETA. 


Salam,



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Muh. Nurul Falah" 
Date: Thu, 8 Oct 2009 09:25:30 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

Kalo menurut saya, selama sistem ekonomi syariah tersebut diterapkan dengan
konsekuen maka siapa pun pemimpin nya, akan berhasil.  Maaf kalau agak
dogmatis, orang Islam akan maju selama berpegang teguh pada aturan-Nya di
berbagai bidang. Dalam konsep syariah juga dikenal bahwa pemimpin itu harus
amanah, memberikan tauladan, bersifat melayani bukan menguasai (Sayyidul
qaumi khadimuhum : pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka), dll

Dalam konteks negara majemuk seperti Indonesia, tentunya aturan yang
bersifat universal lah yang harus diperjuangkan menjadi pedoman bersama
sebagai bangsa. Misalnya berantas KKN, membela yang lemah, kesempatan
berusaha yang adil, dll.

Saya sendiri hanya sedikit tahu tahu tentang ekonomi syariah, tapi saya
yakin bila aturan dari-Nya diterapkan, akan tercipta suasana yang kondusif.

Rgds,

Falah



Pada 8 Oktober 2009 09:01, Oka Widana  menulis:

>
>
> Kalo keberhasilan sistem ekonomi tergantung pemimpinnya, susah dong
> mas..kalo pendapat Anda ini benar maka ekonomi syariah = ekonomi
> sentralistik, model Soviet jaman dulu atau China jaman dulu.
>
> Tauladan pemimpin tidak berhubungan dengan keberhasilan ekonomi. Saya
> bilang
> bahwa pemimpin yang bisa jadi tauladan karena kesederhanaannya mungkin
> Ahamadinejaad, tapi apakah Iran menunjukkan keberhasilan ekonomi yang patut
> ditauladani? atau mungkin pendapat Anda berdasarkan sesuatu yg belum exist
> juga, karena tak ada Negara diera sekarang ini yang menerapkan ekonomi
> syariah secara murni dan konsewen...
>
> From: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Jemitra
> Tjahjono
> Sent: Wednesday, October 07, 2009 5:28 PM
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro
>
> Namun, pendapat saya : keberhasilan ekonomi syariah sangat tergantung pada
> siapa pemimpinnya, dan bagaimana pemimpin tersebut mampu menjadi tauladan.
>
> Jemitra
>
> .
>
> Image removed by sender.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Oka Widana
Dogmatis boleh, siapa yang berhak melarang? Tapi suatu sistem ekonomi kan
seharusnya bukan hanya untuk pemeluk agama tertentu. Kalo benar bahwa cikal
bakal ilmu ekonomi modern, berasal dari pemikiran para ahli dimasa Islam
permulaan, maka saya yakin merekapun menyusunnya bukan hanya untuk pemeluk
Islam saja.

 

Anda bilang bahwa Tuhan membuat aturan2. Benar tapi itu dalam Kitab Suci,
namun kan belum bersifat teknis, tetapi berupa pokok2 atau prinsip-prinsip.
Manusialah yang membuat intepretasi (istilahnya ijtihad, kan?) membuat
rumusan lebih rinci yang lebih teknis. Nah pertanyaannya, apakah ini sudah
ada dalam ekonomi syariah? 

 

Atau kalo kita kembali ke tulisan rekan Andi sebelumnya bahwa ilmu ekonomi
modern berasal dari ilmuan Islam, artinya ekonomi modern yg kita kenal saat
ini sebenarnya ekonomi syariah?  Kalopun tidak tepat benar atau melenceng,
kan "gampangnya tinggal dibuat" teori ekonomi atau apalah namanya sebagai
koreksi paham atau mazhab atau teori ekonomi yang sekarang ada? Artinya
sebenarnya penamaan ekonomi syariah itu tak perlu..toh kalo diberi nama
syariah seolah2 itu hanya ilmu ekonomi untuk umat islam, padahal yang
namanya ilmu ya untuk seluruh umat manusia. Toh, pemikir2 Islam pertama
kalipun mengembangkan pemikirian berdasar Kitab Suci dan...filsafat Yunani,
yang buku2nya banyak diterjemahkan pada saat itu.

 

Intinya manfaat penerapan ilmu haruslah untuk kemaslahatan umat manusia.
Termasuk, aplikasinya dalam perbankan syariah. Selama masih dikonotasikan,
bahwa bank syariah hanya untuk umat Islam, makan perbankan syariah tak akan
pernah maju, gini-gini aja. Walau sudah ada satu dua nasabahnya yg non
muslim, ah itu baru satu dua.. 

 

Oka

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Muh. Nurul
Falah
Sent: Thursday, October 08, 2009 9:26 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

 

  

Kalo menurut saya, selama sistem ekonomi syariah tersebut diterapkan dengan
konsekuen maka siapa pun pemimpin nya, akan berhasil. Maaf kalau agak
dogmatis, orang Islam akan maju selama berpegang teguh pada aturan-Nya di
berbagai bidang. Dalam konsep syariah juga dikenal bahwa pemimpin itu harus
amanah, memberikan tauladan, bersifat melayani bukan menguasai (Sayyidul
qaumi khadimuhum : pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka), dll

Dalam konteks negara majemuk seperti Indonesia, tentunya aturan yang
bersifat universal lah yang harus diperjuangkan menjadi pedoman bersama
sebagai bangsa. Misalnya berantas KKN, membela yang lemah, kesempatan
berusaha yang adil, dll.

Saya sendiri hanya sedikit tahu tahu tentang ekonomi syariah, tapi saya
yakin bila aturan dari-Nya diterapkan, akan tercipta suasana yang kondusif.



Connect with others.

.

Image removed by sender.





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
Kalo menurut saya, selama sistem ekonomi syariah tersebut diterapkan dengan
konsekuen maka siapa pun pemimpin nya, akan berhasil.  Maaf kalau agak
dogmatis, orang Islam akan maju selama berpegang teguh pada aturan-Nya di
berbagai bidang. Dalam konsep syariah juga dikenal bahwa pemimpin itu harus
amanah, memberikan tauladan, bersifat melayani bukan menguasai (Sayyidul
qaumi khadimuhum : pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka), dll

Dalam konteks negara majemuk seperti Indonesia, tentunya aturan yang
bersifat universal lah yang harus diperjuangkan menjadi pedoman bersama
sebagai bangsa. Misalnya berantas KKN, membela yang lemah, kesempatan
berusaha yang adil, dll.

Saya sendiri hanya sedikit tahu tahu tentang ekonomi syariah, tapi saya
yakin bila aturan dari-Nya diterapkan, akan tercipta suasana yang kondusif.

Rgds,

Falah



Pada 8 Oktober 2009 09:01, Oka Widana  menulis:

>
>
> Kalo keberhasilan sistem ekonomi tergantung pemimpinnya, susah dong
> mas..kalo pendapat Anda ini benar maka ekonomi syariah = ekonomi
> sentralistik, model Soviet jaman dulu atau China jaman dulu.
>
> Tauladan pemimpin tidak berhubungan dengan keberhasilan ekonomi. Saya
> bilang
> bahwa pemimpin yang bisa jadi tauladan karena kesederhanaannya mungkin
> Ahamadinejaad, tapi apakah Iran menunjukkan keberhasilan ekonomi yang patut
> ditauladani? atau mungkin pendapat Anda berdasarkan sesuatu yg belum exist
> juga, karena tak ada Negara diera sekarang ini yang menerapkan ekonomi
> syariah secara murni dan konsewen...
>
> From: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Jemitra
> Tjahjono
> Sent: Wednesday, October 07, 2009 5:28 PM
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro
>
> Namun, pendapat saya : keberhasilan ekonomi syariah sangat tergantung pada
> siapa pemimpinnya, dan bagaimana pemimpin tersebut mampu menjadi tauladan.
>
> Jemitra
>
> .
>
> Image removed by sender.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Oka Widana
Kalo keberhasilan sistem ekonomi tergantung pemimpinnya, susah dong
mas..kalo pendapat Anda ini benar maka ekonomi syariah = ekonomi
sentralistik, model Soviet jaman dulu atau China jaman dulu. 

 

Tauladan pemimpin tidak berhubungan dengan keberhasilan ekonomi. Saya bilang
bahwa pemimpin yang bisa jadi tauladan karena kesederhanaannya mungkin
Ahamadinejaad, tapi apakah Iran menunjukkan keberhasilan ekonomi yang patut
ditauladani? atau mungkin pendapat Anda berdasarkan sesuatu yg belum exist
juga, karena tak ada Negara diera sekarang ini yang menerapkan ekonomi
syariah secara murni dan konsewen...

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jemitra
Tjahjono
Sent: Wednesday, October 07, 2009 5:28 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro


Namun, pendapat saya : keberhasilan ekonomi syariah sangat tergantung pada
siapa pemimpinnya, dan bagaimana pemimpin tersebut mampu menjadi tauladan. 

Jemitra



.

Image removed by sender.





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik lubeckym
Liberal dalam pengertian China mau membuka marketnya utk PMA dan juga 
berdagang. Ini membawa efek pada pertumbuhan industri manufakturnya dan juga 
produksinya. 
Untuk sektor perdagangan, sekalipun produk ekpor China dikenakan tariff yg 
tinggi/pembatasan kuota dari negara Eropa/US, tapi China tdk membalas hal yg 
sama .Tarif mereka tetap rendah [dan ini salah satu keunggulan]. Karena China 
tahu transaksi import pun [membeli dng harga murah] itu suatu keuntungan dalam 
berdagang dan mrk tdk terpancing suicidal impulse yg sama utk merugikan 
konsumen lokalnya. Klo perlu mereka import produknya, stlh itu mereka tiru dan 
produksi sendiri jika memang bisa lebih efisien. Policy ekonomi China jelas 
berubah drastis dari inward looking menjadi outward looking.

makanya tdk heran, Ron Paul [ex capres US dari kubu independent/lbertarian] 
pernah bilang China jauh lebih liberal dalam soal perdagangan dibandingkan US 
yg protektif. 
[berita terakhir US menaikkan tarif import produk Ban dari China utk melindungi 
produsen lokal di US dan tentunya pasti merugikan konsumen di US jg]


peace,
lubeck

  - Original Message - 
  From: prastowo prastowo 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 07, 2009 4:10 PM
  Subject: Bls: [Keuangan] PANCASILA


Maksud saya, liberal dlm artian Cina seperti apa? apakah hanya karena 
investasi dibuka lebar? Kontrol negara masih sangat kuat, kepemilikan sumber 
daya, meski diperbolehkan, sangat dibatasi, khususnya orang asing tidak boleh 
memiliki. ( setahu saya mas Rachmad sudah pernah menjelaskannya). Yang kaya 
raya secara mayoritas tetaplah petinggi dan pengurus Partai Komunis. Maka Hu 
Jintao sendiri menyebut mereka "sosialisme ala Cina".

  Giovanni Arrighi seorang sosiolog yang meneliti di Cina lebih dari 25 tahun, 
pasti ia sangat paham soal Cina. Bukankah kadang bicara soal Indonesia atau 
Jawa sekali pun, orang Indonesia dan Jawa kadang tak lebih ahli daripada para 
indonesianis dan ahli ttg Jawa? kenapa harus memakai dikotomi Cina / bukan 
Cina? Yang penting kan apakah yg dibicarakan sesuai kenyataan.

  Soal guru besar dari Amrik yg diundang ini memang pernah ditulis Bung 
Ikranagara, tapi lebih ke olok-olok dia sebenarnya, jika kita ikuti logika 
pemikiran Bung Ikra dari awal.

  Dilema Partai Komunis Cina bisa diringkas demikian, di satu sisi mereka ingin 
meningkatkan kemakmuran dg cara membuka pasar seluas-luasnya ( market economy 
), tapi negara tetap mengotrol secara ketat (non-capitalist), tapi konsekuensi 
perluasan pasar adalah ketimpangan yang semakin tinggi, urbanisasi, krisis 
ekologi, dan renggangnya nilai-nilai Cina. 

  Tafsiran saya atas pendapat Bli Oka soal "wadah kosong" itu mirip dg konsep 
'metanorma', tidak ada masalah, ini soal tafsiran saya saja kok.
  Selamat mengisi wadah kosong, tapi jangan penuh-penuhkasihan yang lain 
ntar nggak kebagian.

  salam,

  pras

  
  Dari: lubeckym 
  Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Terkirim: Rab, 7 Oktober, 2009 01:43:50
  Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA


  lho China kan jelas2x sistem ekonominya kapitalisme liberal. Mereka memberi 
kebebasan seluas-luasnya kepada warganya untuk beraktivitas ekonomi. Marketnya 
juga dibuka buat penanaman modal asing. 
  Klo saya ketemu dng bisnisman dari China, mereka bilang ayo kenalkan sama 
teman2x pebisnis lokal utk ikut invest disana--krn disana banyak zona spesial 
ekonomi [mirip di Batam]
  Saya juga pernah diinfo bhw saat Deng Xio Ping mulai melirik sistem 
kapitalisme mereka mengundang dosen/profesor dari University California 
[berkeley] untuk mengajar "KAPITALISME" di universitas2x di China.
  Setiap kuliah, mahasiswa yg hadir melimpah ruah. Salah satunya profesor yg 
ngajar itu adalah dosennya si Mary Pangestu,menteri perdagangan. 
  Jadi China dan Indonesia rupanya gurunya sama, dari Mafia Berkeley.. :-)

  maaf saya tdk tahu giovanni arrighi, tp saya lebih percaya jika orang 
china-nya sendiri yg ngomong.
  Klo anda pernah ke China, anda akan tahu sendiri deh..

  klo di politik, jelas mereka belum liberal. Itu saya tahu juga bung. 

  [Pancasila mau metanorma kek, mau johan galtung kek, mau filsafat ilmu, itu 
juga terserah bung.
  bagi saya Pancasila [spt kata Bung Oka] hanya "wadah kosong yg perlu diisi"..]

  peace,
  lubeck

  - Original Message - 
  From: prastowo prastowo 
  To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 
  Sent: Wednesday, October 07, 2009 12:35 PM
  Subject: Bls: [Keuangan] PANCASILA

  Hehe...Cina ini liberalnya dari mana Bung? Apa kalo anak-anak kita akan 
bilang.." dari Hongkong ."
  Kalo mereka liberal, tentu tak akan memperlakukan Dalai Lama atau Falun Gong 
seperti itu.
  Kapitalisme dan liberalisme itu tidak musti satu paket. Kalau Fareed Zakaria 
pernah memetakan, setidaknya ada yg "liberal" dan "iliberal".
  Singapura, AS, Hongkong, Swedia, Prancis, itu semua negara kapitalis, tapi 
ideologi politiknya beda.
  Giovanni Arrigh

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Sepakat pak. Sistem syariah itu tidak anti uang kertas. 
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: anton ms wardhana 
Date: Wed, 7 Oct 2009 21:38:51 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

oicartinya bank notes itu sebenarnya wajar dong ?
jadi bukan soal uang kertas atau uang emas, maksud saya wujud yang digunakan
tetapi apakah memang ada emas/perak yang setara dengan bank notes atau uang
kertas yang digunakan untuk pembayaran itu kan ?

soalnya dalam kebanyakan kasus, kesannya kok seolah2 kalo ekonomi syariah
lantas anti uang kertas. padahal intinya bukan soal "wujud  fisik" itu, kan
?
tks bgD

BR, ari.ams


Pada 7 Oktober 2009 20:42, Andi MF Avandy  menulis:

> Kalau dipake belanja sehari-hari tentu bukan masalah pede ga pede tapi
> kepraktisannya kan? Dalam sistem syariah, uang boleh dolar, atau rupiah tapi
> nilainya harus dijamin dengan emas. Artinya tersedia cukup emas di BI untuk
> semua rupiah yang beredar.
>
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
>
-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: Bls: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik winarto sugondo
Sebenarnya Proyek Mercusuar itu apa Bang?

Kenapa dibilang ngga becus kalau untuk mendirikan sebuah perusahaan
memerlukan setoran modal awal? Di tahun berapa Bung Karno dinilai tidak mau
melunasi hutang negara? kapan Bung Karno diturunkan? Berapa kali Bung Karno
didemo? didemo karena apa ya? Kalau menurut saya kelemahan terbesar Bung
Karno adalah hatinya yang mudah tertarik kepada wanita. Selebihnya, dia ahli
strategi yang hebat, nasionalis hebat, dan arogan.

Sekedar perbedaan, mudah-2an tidak menjadi perselisihan. Terima kasih banyak
untuk sharingnya Bang.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/7 Poltak Hotradero 

>
>
> At 08:39 PM 10/6/2009, you wrote:
>
> >Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga
> lebih
> >dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya
> >dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan
> >sederhana karena dari kecil sudah sederhana, kita coba lihat pinggiran
> guang
> >zhou yang tidak dijangkau konglomerat, mereka berkecukupan, tapi mereka
> >tidak haus keinginan untuk menjadi lebih mewah, mereka cenderung menerima
> >apa adanya.
>
> China itu ekonomi ukuran satu benua, jadi kita tidak bisa menilai
> seluruh China hanya dengan melihat bagian kecilnya (semisal Guang
> Zhou) ataupun Shanghai maupun Beijing. Dan China itu kompleks
> sekali. Ada banyak hal yang kontras dan paradoks.
>
> Saya skeptis dengan pernyatan: China jaman sekarang nggak lebih dari
> era foya-foya pasca Mao. Tingkat tabungan China saat ini sangat
> tinggi, dan termasuk tertinggi di dunia. Dan level tingkat tabungan
> yang nggak normal ini lah yang menghambat peningkatan tingkat
> konsumsi di China. Padahal, kalau tingkat konsumsi China tidak
> bertumbuh, maka pertumbuhan ekonomi China menjadi terlalu tergantung
> pada ekspor dan perdagangan dengan dunia luar. Cuma sekitar 30%
> komponen konsumsi dalam ekonomi China. Bandingkan dengan Indonesia
> dan Amerika yang 70%-nya komponen ekonominya adalah konsumsi.
>
> >Yang saya belum tahu, apakah metode penjualan secara kredit
> >telah menjamur seperti di Indonesia? Sepertinya sepanjang saya disana
> tidak
> >pernah melihat keinginan yang simple seperti memiliki Black**erry tapi
> >mereka cukup senang pada kehidupan sehari-hari seadanya.
>
> Di China tidak ada sistem kredit bagi masyarakat luas.
> Kredit hanya diberikan bagi perusahaan dan individu kaya.
> Dan sistem perbankan di China masih terlalu dikuasai oleh 4 bank
> terbesar yang mayoritas sahamnya milik pemerintah China.
>
> Apakah mereka benar-benar bahagia? Tidak tahu persis. Coba saja
> anda bertukar posisi dengan mereka.
>
> >Yang terjadi di Indonesia di Era 80-an juga seperti disana saat ini,
> >tabungan Bung Karno telah membuahkan buah yang manis,
>
> Ini jelas omong kosong.
>
> Pemerintahan Bung Karno nggak becus mengurus ekonomi. Inflasi
> mencapai 600%, dan TIGA kali pemerintahan Sukarno mengemplang utang
> kepada rakyatnya sendiri (di era 1950-1960-an), dengan tidak mau
> melunasi secara penuh Obligasi Negara yang diterbitkan
> pemerintah. Padahal pemerintahan Sukarno selalu punya duit untuk
> proyek-proyek mercu suar yang nilai ekonominya rendah.
>
> Anda bayangkan saja -- kalau pemerintah sendiri nggak bisa dipercaya
> soal manajemen duit -- siapa lagi yang bisa dipercaya?
>
> Ukuran becus atau tidaknya pemerintahan dalam mengurus ekonomi bisa
> dilihat sepintas hanya dari dua indikator penting -- tingkat
> pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Kalau dua angka ini sudah
> nggak beres - besar kemungkinan angka yang lain pun nggak bisa
> dipertanggung jawabkan
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik anton ms wardhana
oicartinya bank notes itu sebenarnya wajar dong ?
jadi bukan soal uang kertas atau uang emas, maksud saya wujud yang digunakan
tetapi apakah memang ada emas/perak yang setara dengan bank notes atau uang
kertas yang digunakan untuk pembayaran itu kan ?

soalnya dalam kebanyakan kasus, kesannya kok seolah2 kalo ekonomi syariah
lantas anti uang kertas. padahal intinya bukan soal "wujud  fisik" itu, kan
?
tks bgD

BR, ari.ams


Pada 7 Oktober 2009 20:42, Andi MF Avandy  menulis:

> Kalau dipake belanja sehari-hari tentu bukan masalah pede ga pede tapi
> kepraktisannya kan? Dalam sistem syariah, uang boleh dolar, atau rupiah tapi
> nilainya harus dijamin dengan emas. Artinya tersedia cukup emas di BI untuk
> semua rupiah yang beredar.
>
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
>
-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Kalau dipake belanja sehari-hari tentu bukan masalah pede ga pede tapi 
kepraktisannya kan? Dalam sistem syariah, uang boleh dolar, atau rupiah tapi 
nilainya harus dijamin dengan emas. Artinya tersedia cukup emas di BI untuk 
semua rupiah yang beredar.



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: anton ms wardhana 
Date: Wed, 7 Oct 2009 21:07:25 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Nah, ini juga salah satu pertanyaan saya:seberapa pede orang belanja dengan
uang emas dan perak, dalam transaksi sehari2 maksud saya.. ?
seberapa praktis uang emas, perak, dan atau perunggu berfungsi sebagai alat
tukar ?
atau jangan2 memang tidak harus praktis ?! entah juga

maksud saya dalam pertanyaan terakhir itu begini: dalam hal transaksi jaman
modern dimana orang yang beli ad di jawa sedang yang jual ada di australia,
misalnya, artinya kan kalo pun kita punya uang emas, transaksi itu
dinyatakan dalam satuan mata uang (berikut segala macam tetek bengek
forex-nya) baru di convert kembali ke nilai uang emas yang ada di rekening
kita kan..

maaf kalo pertanyaan saya kurang penting, tapi detil teknis begitu penting
buat saya..

BR, ari.ams
ps: tidak anti uang emas/perak, tapi juga tidak lantas ingin punya uang
emas/perak sesegera mungkin.. biasa wae saya, mah :)


Pada 7 Oktober 2009 20:54,  menulis:

> Secara teknis saja:
> 1. Tidak perlu ganti/modifikasi ATM yang mengeluarkan emas. Tetap uang.
> 2. Tidak perlu merubah harga barang, tetap rupiah.
>
> Secara psikologis:
> 1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "Andi MF Avandy" 
> Date: Wed, 7 Oct 2009 12:39:49
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
> Sedikit komen nih. CMIIW
> Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar
> atau semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" /
> komoditi yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi
> dalam mata uang  emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka
> kedudukan emas sebagai sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai
> emas berfluktuasi dalam mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas
> dibanding dollar?
>
> Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan
> semua orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti
> inflasi. Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh
> reputasi semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga
> menimbulkan inflasi dari waktu ke waktu.
>
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
>
> Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi
> tetap mata uang.
> Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
> Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
> Emas jadi another currency.
>
> Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.
>
> Cmiiw
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "Andi MF Avandy" 
> Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
> Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang
> praktis bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes.
> Setiap lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah,
> rinngit mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di
> bank yang dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan
> jumlah cadangan emas yang ada.
>
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
> Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.
>
> Silakan tengok www.e-gold.com
>
> Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan
> perunggu.
>
> Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.
>
>
>
> Apakah memungkinkan menabung emas di bank?
>
> Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga
> pasar)?
>
>
>
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry®
>
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>
> -Original Message-
>
> From: anton ms wardhana 
>
> Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29
>
> Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
>
>
> berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
>
> namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
>
> perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
>
> dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
>
> 

[Keuangan] TII: Korupsi Oleh Dunia Usaha Karena Adanya Ruang dan Peluang

2009-10-07 Terurut Topik Anton MS Wardhana
artikel asli:
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22724/TII-Korupsi-Oleh-Dunia-Usaha-Karena-Adanya-Ruang-dan-Peluang

Rabu, 07 Oktober 2009 | 20:03

AKSI SUAP DI DUNIA USAHA

*TII: Korupsi Oleh Dunia Usaha Karena Adanya Ruang dan Peluang*

JAKARTA. Transparancy International Indonesia atawa TII menemukan adanya
indikasi korupsi dalam bentuk penyuapan yang kerap dilakukan oleh kalangan
pelaku usaha terhadap pejabat publik, lantaran adanya ruang yang memberi
peluang aksi tercela tersebut.

Sekretaris Jenderal Transparancy International Indonesia Teten Masduki,
mengatakan, korupsi yang dilakukan dunia usaha dalam bentuk penyuapan itu
melibatkan dana yang cukup besar. "Penyuapan dapat disebut sebagai supply
side of corruption. Suap adalah sumber utama korupsi yang memiliki pengaruh
dahsyat," kata Teten dalam peluncuran global corruption report atau GCR 29
Tranparency Internasional Korupsi dan Sektor Swasta, Rabu (7/10.

Terkait itu, hasil survey Transparancy International yang dilakukan tahun
lalu menyebutkan, dari sekitar 2.700 eksekutif perusahaan di 26 negara, dua
dari lima eksekutif menyatakan pernah diminta melakukan suap ketika
berhubungan dengan pejabat publik.

Menurut Teten, penyuapan yang dilakukan itu menambah biaya proyek 10% hingga
25%. "Kondisinya memang sulit, karena dunia usaha mengaku dikalahkan oleh
perusahaan yang melakukan suap," sambungnya.

TI juga menemukan fakta bahwa di sejumlah negara berkembang, total nilai
suap yang dilakukan kalangan pengusahanya bisa mencapai US$ 20 hingga US$ 40
miliar atau separuh dari nilai bantuan pembangunan dari berbagai lembaga
multilateral.

TI melihat, nilai suap oleh dunia usaha itu juga menambah biaya produksi,
yang ujungnya dibebankan kepada konsumen. "Mungkin Anda sering mendengar
istilah over charge. Itu adalah beban tambahan yang dibayar konsumen akibat
biaya produksi tinggi, dimana salah satunya disebabkan suap dan nilainya
mencapai US$ 300 miliar per tahun," papar dia.

Teten mengatakan, selain menjalankan peran tanggung jawab sosial alias CSR,
dunia bisnis di seluruh dunia kini memiliki tanggung jawab yang konkrit
untuk menjalankan peran utama dalam memerangi korupsi.


Martina Prianti


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wie . tandewi
Menurut saya, walau dicetak dengan gambar sendiri,,selama dicek kadar emasnya 
ok alias terbuat dr emas yg bagus...laku aja kok pak..cuma ya harga mungkin 
dibawah harga pasaran emas..

Tp secara psikologis dan itung2an org dagang **dagang dalam artian kecil ya pak 
bukan dagang pengusaha besar** memang utk saat ini lebi menguntungkan menyimpan 
emas dr pada mata uang rupiah..



Rdgs
Tan

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 13:15:05 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Secara psikologis:
1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?

Andi: 
Aman dari ancaman apa? Inflasi? Iya.

Masalahnya uang kita ini jadi berharga karena apa? 
Kalau uang 50ribu saya scan trus saya print dan belanjakan tentu itu perbuatan 
kriminal. Tapi kalau emas kita cetak sendiri trus kasi gambar kita sendiri di 
cetaknnya, lalu  kira-kira bisa laku ga kalau dipakai beli (barter) dengan HP?


Salam,
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Secara psikologis:
1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?

Andi: 
Aman dari ancaman apa? Inflasi? Iya.

Masalahnya uang kita ini jadi berharga karena apa? 
Kalau uang 50ribu saya scan trus saya print dan belanjakan tentu itu perbuatan 
kriminal. Tapi kalau emas kita cetak sendiri trus kasi gambar kita sendiri di 
cetaknnya, lalu  kira-kira bisa laku ga kalau dipakai beli (barter) dengan HP?


Salam,
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan
Secara teknis saja:
1. Tidak perlu ganti/modifikasi ATM yang mengeluarkan emas. Tetap uang.
2. Tidak perlu merubah harga barang, tetap rupiah.

Secara psikologis:
1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:39:49 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Sedikit komen nih. CMIIW 
Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar atau 
semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" / komoditi yang 
diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi dalam mata uang  
emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka kedudukan emas sebagai 
sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai emas berfluktuasi dalam 
mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas dibanding dollar?

Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan semua 
orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti inflasi. 
Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh reputasi 
semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga menimbulkan 
inflasi dari waktu ke waktu. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?


Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, te

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik anton ms wardhana
Nah, ini juga salah satu pertanyaan saya:seberapa pede orang belanja dengan
uang emas dan perak, dalam transaksi sehari2 maksud saya.. ?
seberapa praktis uang emas, perak, dan atau perunggu berfungsi sebagai alat
tukar ?
atau jangan2 memang tidak harus praktis ?! entah juga

maksud saya dalam pertanyaan terakhir itu begini: dalam hal transaksi jaman
modern dimana orang yang beli ad di jawa sedang yang jual ada di australia,
misalnya, artinya kan kalo pun kita punya uang emas, transaksi itu
dinyatakan dalam satuan mata uang (berikut segala macam tetek bengek
forex-nya) baru di convert kembali ke nilai uang emas yang ada di rekening
kita kan..

maaf kalo pertanyaan saya kurang penting, tapi detil teknis begitu penting
buat saya..

BR, ari.ams
ps: tidak anti uang emas/perak, tapi juga tidak lantas ingin punya uang
emas/perak sesegera mungkin.. biasa wae saya, mah :)


Pada 7 Oktober 2009 20:54,  menulis:

> Secara teknis saja:
> 1. Tidak perlu ganti/modifikasi ATM yang mengeluarkan emas. Tetap uang.
> 2. Tidak perlu merubah harga barang, tetap rupiah.
>
> Secara psikologis:
> 1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "Andi MF Avandy" 
> Date: Wed, 7 Oct 2009 12:39:49
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
> Sedikit komen nih. CMIIW
> Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar
> atau semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" /
> komoditi yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi
> dalam mata uang  emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka
> kedudukan emas sebagai sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai
> emas berfluktuasi dalam mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas
> dibanding dollar?
>
> Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan
> semua orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti
> inflasi. Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh
> reputasi semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga
> menimbulkan inflasi dari waktu ke waktu.
>
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
>
> Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi
> tetap mata uang.
> Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
> Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
> Emas jadi another currency.
>
> Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.
>
> Cmiiw
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "Andi MF Avandy" 
> Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
> Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang
> praktis bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes.
> Setiap lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah,
> rinngit mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di
> bank yang dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan
> jumlah cadangan emas yang ada.
>
>
>
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58
> To: 
> Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
> Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.
>
> Silakan tengok www.e-gold.com
>
> Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan
> perunggu.
>
> Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.
>
>
>
> Apakah memungkinkan menabung emas di bank?
>
> Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga
> pasar)?
>
>
>
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry®
>
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>
> -Original Message-
>
> From: anton ms wardhana 
>
> Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29
>
> Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?
>
>
>
> berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
>
> namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
>
> perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
>
> dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
>
> dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
>
> nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya
>
>
>
> nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil
> koin
>
> perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
>
> nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
>
> dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.
>
>

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan
Secara teknis saja:
1. Tidak perlu ganti/modifikasi ATM yang mengeluarkan emas. Tetap uang.
2. Tidak perlu merubah harga barang, tetap rupiah.

Secara psikologis:
1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:39:49 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Sedikit komen nih. CMIIW 
Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar atau 
semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" / komoditi yang 
diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi dalam mata uang  
emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka kedudukan emas sebagai 
sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai emas berfluktuasi dalam 
mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas dibanding dollar?

Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan semua 
orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti inflasi. 
Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh reputasi 
semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga menimbulkan 
inflasi dari waktu ke waktu. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?


Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, te

[Keuangan] 2010, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Anggaran Belanja Pegawai

2009-10-07 Terurut Topik Anton MS Wardhana
pada akhirnya remunerasi PNS/TNI/Polri secara bertahap akan ditingkatkan,
bukan iuntuk menyamai swasta karena sekarang ini saja swasta banyak yang
sudah kalah besar gajinya dibanding PNS (suwer ! gw percaya, tanya dah toko
sebelah :) tetapi untuk   meningkatkan kesejahteraan pegawai agar kebutuhan
minimal dapat dipenuhi, dan lain-lain.. sampai pada mengurangi risiko bawaan
godaan untuk error/irregularities karena alasan "B.U."

seiring dengan itu, bagi sebagian masyarakat umum (*ps:* saya ngga nge-klaim
jumlah orangnya lho...:) akan berharap bahwa peningkatan itu memang
berbanding lurus dengan hasil akhir yang baik, apakah itu pengurusan dokumen
yang cepat, kejelasan persyaratan dan/atau peraturan, dan yang mungkin lebih
penting lagi adalah konsistensi kebijakan dan/atau pelaksanaan.

semoga demikian, untuk Indonesia yang lebih baik :)

*BR, ari.ams *


artikel asli:
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22716/2010-Pemerintah-Tingkatkan-Jumlah-Anggaran-Belanja-Pegawai

Rabu, 07 Oktober 2009 | 19:00

REMUNERASI 2010
*2010, Pemerintah Tingkatkan Jumlah Anggaran Belanja Pegawai*

JAKARTA. Pemerintah meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk belanja
pegawai pada 2010. Penambahan alokasi dikarenakan pemerintah menambah jumlah
kementrian dan lembaga (K/L) yang mendapat remunerasi. Selain itu, pada 2010
nanti pemerintah bakal menambah 100.000 pegawai baru di tingkat pusat.

Memang dalam APBN 2010 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 158,1
triliun, atau menurun Rp 3,6 triliun dari rancangan APBN 2010 yang diusulkan
sebesar Rp 161,7 triliun. Namun ketetapan pagu anggaran 2010 itu meningkat
Rp 24,4 triliun dibanding APBN P 2009.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Efendi mengatakan,
bahwa pemerintah telah belajar dari pelaksanaan remunerasi di 3 kementrian
sebelumnya yaitu Departemen Keuangan, Mahkamah Agung dan Sekertariat Negara
yang telah mendapat remunerasi pada 2009.

"Kita belajar dari 3 K/L sebelumnya yaitu Mahkamah Agung dan Departemen
Keuangan juga BPK yang berhasil. Keberhasilan itu kita yakini betul sehingga
diperluas pada kurang lebih lebih 8 K/L. Pada 2011 akan diberlakukan
seluruhnya," kata Taufik Efendi di Jakarta, Rabu (7/10).

Ia menampik jika pemberian remunerasi itu akan membebani anggaran belanja
pemerintah bahkan akan lebih menguntungkan. Karena kenaikan belanja gaji
diimbangi dengan kenaikkan penerimaan dan anggaran belanja yang lain. Ia
optimis pada 2011 seluruh K/L akan mendapat remunerasi apalagi di tahun
tersebut APBN dirasa sudah cukup kuat untuk menanggung seluruh kebutuhan
gaji yang ada.

"Pada waktu remunerasi di kenakan pada 3 K/L anggaran belanja kita baru
sekitar Rp 529 triliun, sedang sekarang sudah mencapai Rp 1000 triliun.
Sehingga kompensasinya penerimaan menjadi lebih besar," katanya. APBN akan
terbebani hanya jika penerimaan negara menurun atau tetap sedangkan
kebutuhan akan belanja pegawai dan pembangunan meningkat setiap tahun.


Uji Agung Santosa


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Sedikit komen nih. CMIIW 
Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar atau 
semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" / komoditi yang 
diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi dalam mata uang  
emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka kedudukan emas sebagai 
sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai emas berfluktuasi dalam 
mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas dibanding dollar?

Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan semua 
orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti inflasi. 
Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh reputasi 
semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga menimbulkan 
inflasi dari waktu ke waktu. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?


Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan

sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang

dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,

tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan

dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.



TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di

situ diinformasikan harga emas yang di u

[Keuangan] ADB: Pinjaman US$ 500 juta Bisa Dicairkan

2009-10-07 Terurut Topik Anton MS Wardhana
artikel asli:
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22717/ADB-Pinjaman-US-500-juta-Bisa-Dicairkan


Rabu, 07 Oktober 2009 | 19:11

PINJAMAN ADB
*ADB: Pinjaman US$ 500 juta Bisa Dicairkan*


JAKARTA. Asia Development Bank (ADB) menyetujui pencairan pinjaman sebesar
US$ 500 juta bagi Indonesia untuk membiayai pemberian fasilitas bantuan
countercyclical atawa menangkal perlambatan ekonomi.

Direktur Jendral Departemen Asia Tenggara ADB, Arjun Thapan, mengatakan,
perekonomian Indonesia yang tangguh selama krisis ekonomi global, tapi
dengan masih lesunya ekspor, investasi swasta dan konsumsi rumah tangga,
memerlukan sebuah stimulus. "Ini untuk melindungi sektor sosial dan membantu
mengurangi kemiskinan," kata Arjun dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu
(7/10.

ADB mencatat, selama beberapa tahun, angka kemiskinan Indonesia turun
sebesar 1% per tahun sejak tahun 2003 menjadi 14,2% pada awal tahun 2009.
Tapi kemiskinan tetap menjadi masalah serius dengan lebih dari 35 juta orang
tetap hidup dibawah garis kemiskinan nasional dan 42% lainnya rentan jatuh
ke jurang kemiskinan.

Menurut ADB, tanpa paket stimulus anggaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia
bisa tertahan pada kisaran 2% hingga 3% dari pertumbuhan tinggi antara 5%
hingga 6,3% per tahun sejak 2004. Sementara itu pekerja informal dan
pengangguran bisa meningkat lebih dari 1,8 juta orang.

Arjun mengatakan, diperlukan pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk membuat
masalah pengangguran dan program pengurangan kemiskinan kembali ke jalur
yang benar. ADB mengharapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% dapat tercapai
pada tahun 2011.

"Indonesia memiliki ruang fiskal untuk paket stimulus yang diharapkan
bersifat sementara, dan Indonesia kini melakukan langkah-langkah reformasi
struktural untuk mempertahankan pertumbuhan dalam jangka panjang," katanya.

Pemberian countercyclical support facility (CSF), mulai dibentuk pada bulan
Juni 2009. Tujuannya, untuk membantu negara berkembang anggota ADB untuk
meningkatkan belanja anggaran guna mengatasi krisis ekonomi global.


Martina Prianti


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan

Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan

sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang

dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,

tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan

dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.



TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di

situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini

perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan

di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan

dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan

perdagangan emas di sana.



Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya

dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,

justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih

menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman

menyimpan kertas atau emas di ATM?



Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin

Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang

mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam

kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak

Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap

mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Udah baca juga pak.


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan

sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang

dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,

tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan

dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.



TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di

situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini

perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan

di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan

dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan

perdagangan emas di sana.



Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya

dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,

justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih

menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman

menyimpan kertas atau emas di ATM?



Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin

Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang

mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam

kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak

Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap

mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?



Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,

sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.

Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah

setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang

telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan

merasakan kenyataan ini.

(001)



-- 



-

save a tree.. please don't print this email unless you really need to





[Non-t

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Jemitra Tjahjono
Coba pak andy bacadi eramuslimdigest mengenai Satanic Finance. Majalahnya bisa 
dipesan via www.eramuslim.com
 Jemitra





From: Andi MF Avandy 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 7, 2009 5:36:19 PM
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Ada hal yang menggelitik saya selama ini? Bagaimana Amerika Serikat bisa 
menjadi negara yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia? Kalau memang emas 
sudah tidak relevan menjadi mata uang standar, untuk apa mereka menyimpan emas 
begitu banyak? Konon katanya cadangan emas di ford knox melebihi 2/3 cadangan 
dunia!
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: anton ms wardhana 
Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 
Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya

nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin
perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.

asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar
investasi atau simpanan

BR, ari.ams


http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159 

*Depok, 05 Oktober 2009*
Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita
menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian
Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan
ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan
dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang
sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),
hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong
atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa
digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.
Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,
TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan
sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang
dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,
tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan
dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di
situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini
perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan
di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan
dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan
perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya
dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,
justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih
menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman
menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin
Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang
mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam
kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak
Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap
mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,
sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.
Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah
setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang
telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan
merasakan kenyataan ini.
(001)

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi keny

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan
Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.
Silakan tengok www.e-gold.com
Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.
Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.

Apakah memungkinkan menabung emas di bank?
Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: anton ms wardhana 
Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 
Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya

nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin
perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.

asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar
investasi atau simpanan

BR, ari.ams


http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159

*Depok, 05 Oktober 2009*
Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita
menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian
Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan
ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan
dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang
sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),
hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong
atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa
digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.
Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,
TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan
sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang
dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,
tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan
dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di
situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini
perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan
di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan
dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan
perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya
dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,
justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih
menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman
menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin
Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang
mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam
kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak
Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap
mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,
sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.
Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah
setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang
telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan
merasakan kenyataan ini.
(001)

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yan

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Ada hal yang menggelitik saya selama ini? Bagaimana Amerika Serikat bisa 
menjadi negara yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia? Kalau memang emas 
sudah tidak relevan menjadi mata uang standar, untuk apa mereka menyimpan emas 
begitu banyak? Konon katanya cadangan emas di ford knox melebihi 2/3 cadangan 
dunia!
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: anton ms wardhana 
Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 
Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya

nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin
perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.

asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar
investasi atau simpanan

BR, ari.ams


http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159

*Depok, 05 Oktober 2009*
Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita
menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian
Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan
ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan
dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang
sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),
hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong
atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa
digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.
Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,
TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan
sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang
dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,
tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan
dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di
situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini
perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan
di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan
dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan
perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya
dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,
justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih
menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman
menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin
Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang
mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam
kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak
Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap
mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,
sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.
Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah
setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang
telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan
merasakan kenyataan ini.
(001)

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata 

[Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik anton ms wardhana
berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya

nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin
perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.

asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar
investasi atau simpanan

BR, ari.ams


http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159

*Depok, 05 Oktober 2009*
Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita
menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian
Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan
ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan
dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang
sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),
hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong
atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa
digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.
Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,
TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan
sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang
dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,
tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan
dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di
situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini
perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan
di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan
dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan
perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya
dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,
justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih
menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman
menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin
Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang
mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam
kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak
Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap
mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,
sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.
Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah
setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang
telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan
merasakan kenyataan ini.
(001)

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Saya pikir konsep CSR dalam kapitalisme sudah lebih dulu menjadi bagian konsep 
zakat dalam Islam. Sebab intinya kan bagaimana agar kesejahteraan tidak hanya 
beredar pada segelintir orang orang yang mampu saja. Bahkan konsep pajak dan 
landreform sudah dibahas dalam kitab al-kharaj jauh sebelum landreform dikenal 
dalam ekonomi moderen.

Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Jemitra Tjahjono 
Date: Wed, 7 Oct 2009 03:28:13 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

Secara sejarah, sistem ekonomi syarian ini pernah mencapai kejayaan di zaman 
Khalifah Umar Bin Abdul Aziz. dimana rakyat tidak ada yang "merasa" menjadi 
penerima zakat/tidak merasa miskin.  Mungkin tidak berarti semuanya kaya raya, 
tetapi semua rakyat  masih memiliki kelebihan untuk berzakat. salah satu syarat 
zakat : hartanya adalah harta yang telah dikuasai secara penuh (tidak ada unsur 
hutang atau hutangnya sangat kecil), telah dimiliki selama satu tahun dan 
melebihi nisab (jumlah minimal tertentu yang wajib dizakatkan). Kalau yang 
dizakatkan hasil pertanian dan perkebunan atau keuntungan perdagangan, berarti 
bisnis saat itu menguntungkan, sehingga wajib dikeluarkan zakatnya. 

Namun, pendapat saya : keberhasilan ekonomi syariah  sangat tergantung pada 
siapa pemimpinnya, dan bagaimana pemimpin tersebut mampu menjadi tauladan. 

Jemitra





From: Andi MF Avandy 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 7, 2009 10:08:18 AM
Subject: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

Buat rekan2, abang2 ahli Keuangan,

Mungkin topik ini sudah banyak dibahas dalm milis ini tapi saya belum menemukan 
pembahasan masalah penerapan ekonomi syariah yang membumi. Tidak seperti halnya 
ekonomi pancasila yang tidak membumi, Ekonomi syariah saat ini lagi booming 
sebagai alternatif pemecahan krisis. Ekonomi syariah juga sama tuanya bahkan 
lebih tua dari kapitalisme dan sosialisme.
Kita tahu Ekonomi Syariah tidak hanya membahas sistem perbankan syariah tapi 
mencangkup kebijakan moneter negara. Saya pernah membaca artikel dari pak 
Adiwarman A Karim, konon katanya konsep invisible hand pada  Wealth of Nation 
Adam Smith adalah hasil adaptasi  karya ulama Muslim.  
Sebagai ideologi tentunya Islam terbuka bagi. Siapa saja  mencoba mengkaji dan 
bahkan menerapkan sistem islam tanpa harus meyakini akidah yang melandasinya 
sebagaiman kita bangsa Indonesia yang majemuk mengadopsi kapitalisme dan 
sosialisme bahkan Islam kedalam ekonomi pancasila tanpa harus mengakui sebagai 
penganut kapitalis maupun komunis. 

Salam,


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! 

Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Wong Cilik
Bacaan Menarik. Memang sejarah mencatat Masa Keemasan Negara-negara Arab
jaman dahulu melebihi kesuksesan Eropa (Amerika masih belum kedatangan
imigran inggris barangkali).

Kalau dilihat urutan sejarah, banyak negara2 Besar jaman purba (seperti Roma
dan Greek/Yunani) yang banyak memikirkan filosofi-filosofi. Jelas saja
transportasi antara daerah jaman dulu sangat jauh dengan sistem komunikasi
sekarang. Tapi perjalanan melintas batas laut atau tingginya gunung bukanlah
suatu hal yang mustahil. Baik Alexander (macedonia/greek) dan Roma melakukan
perjalanan militer panjang. Bukan tidak mungkin mereka pun bertemu dan
bertukar pikiran, berdebat di pinggir jalan, dan lain sebagainya.

Maklum saja, hak paten saat itu belum ada, jadi ide-ide bisa berkembang atau
tidak tergantung dengan kemauan pendengarnya untuk menerapkan filosofi/moral
yang dianutnya.

Bila jaman keemasan Arab kemudian mereka menerapkan aturan perdagangan yang
adil, terstruktur dan melindunngi konsumen, sementara di Eropa rakyatnya
saling peras, tentu saja yang di Arab akan lebih makmur. Namun toh ini tidak
berarti bahwa orang-orang yang di Eropa itu tidak tau apa yang namanya adil
dan tidak adil. Di dalam hati manusia katanya ada pengetahuan tentang
dasar/basic yang baik dan yang tidak. Bagaimana kita berupaya terus untuk
menolak yang tidak baik (walaupun kadang rasanya tidak enak) dan mencari
yang lebih baik.

Seperti sekarang saja, kita banyak bicara bangsa indonesia isinya koruptor
semua. Ini bukan berarti sang koruptor ini tidak pernah kenal korupsi itu
tidak baik buat bangsa, cuma sudah keenakan saja  jadinya tidak mau
berhenti.



2009/10/7 Andi MF Avandy 

> Konon tulisan Adam Smith di the wealth of nation's memiliki banyak
> kemiripan denga kitab Al-amwal (harta) karya Abu Ubaydah bahkan konon hampir
> mirip copy paste. Saya sendiri belum pernah baca kedua tulisan tersebut tapi
> kalo wealt of nation dalm bentuk ebook saya ada (belum sempat baca). Ini
> saya nemu link yang menggugat orisinilitas pemikiran barat termasuk adam
> smith http://www.islamic-world.net/economics/where_economics_is.htm
>
> Salam,
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Keuangan] Adam Smith dan Ekonomi Syariah

2009-10-07 Terurut Topik Jemitra Tjahjono
Ada suatu riwayat : dimana Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin suatu negara, 
menyerahkan mekanisme harga tersebut ke pasar. Waktu itu harga bahan pangan 
melonjak tinggi karena supplynya terganggu (seingat saya karena hama atau 
musim). Rakyat meminta Beliau menetapkan harga, agar pangan tersebut dapat 
dibeli oleh rakyat. Namun Nabi Muhammad SAW, menyatakan :Tidak, ini berarti 
Beliau menyerahkan penentuan harga berdasarkan mekanisme pasar (invisible hand).
 Jemitra





From: prastowo prastowo 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 7, 2009 3:01:20 PM
Subject: Bls: [Keuangan] Adam Smith dan Ekonomi Syariah

  
Kutipan:

"Adam Smith mengemukakan bahwa pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak 
terlihat (invisible hands). Hal ini terkait dengan kritikan Adam Smith terhadap 
kaum Merkantilis akan perlunya intervensi negara untuk mengatur pasar. 
Berdasarkan penjelasan itu--Adam Smith banyak merujuk pada perekenomian Arab 
Islam�bukan tidak mungkin konsep Invisible Hands ini diilhami pleh hadis 
Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa Allah-lah yang menentukan harga. Bukankah 
konsep invisible hands ini lebih tepat dikatakan sebagai God�s Hands?"

Komentar:
Bagi saya ini sesuatu yang baru. Kalau ada link atau rujukan daftar pustakanya 
tentu akan sangat bermanfaat. Kami pernah melakukan pembacaan karya2 Smith, di 
antaranya The Wealth of Nations (TWN) dan Theory of Moral Sentiment (TMS). 
Untuk gagasan 'Invisible hand' kami menarik konsekuensinya dari pengaruh Mazhab 
Stoa dlm pemikiran Smith, ini mirip gagasan 'providentia dei' ( dlm kekristenan 
). Dan pula, refleksi Smith sebelum TWN adalah TMS, di sana kita membaca sebuah 
traktat fisika sosial, dan jelas ini pengaruh fisika Newton.
Pertanyaan saya, kesimpulan (sementara) bahwa Smith dipengaruhi teks2 dari Arab 
apakah bisa didukung argumen yang memadai, atau sebatas dugaan? Karena jika 
membaca tafsir Smith oleh pakarnya seperti D.D. Raphael, Knud Hakkosen, 
Fleishacker, atau Viviene Brown, atau Otteson, saya tidak menemukan kaitan ini. 
Mohon pencerahannya.

salam,

pras

 _ _ __
Dari: Andi MF Avandy 
Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 23:38:57
Judul: [Keuangan] Adam Smith dan Ekonomi Syariah

  
Berikut ini saya copy paste tulisan bang Adiwarman dari sebuah situs:
Hudzaifah.org - Adam Smith mulai menulis buku The Wealth of Nation ketika 
berada di Perancis dan menyelesaikannya pada 1776 di Kirkcaldy, yang akhirnya 
diterbitkan pada 1776. Pada masa ini, di Eropa telah beredar buku-buku 
terjemahan karya ekonomi muslim. Bahkan, di Perancis Selatan,banyak warga 
Perancis lulusan Pusat Kuliyah Islam menjadi guru besar dengan menerapkan pola 
pengajaran yang mereka dapatkan dari negara-negara Islam.

The Wealth of Nations terdiri dari lima jilid. Dalam jilid kelima bab pertama, 
Adam Smith membandingkan masyarakat dengan tingkat perekonomian yang berbeda, 
yakni bangsa dengan ekonomi terbelakang dan bangsa ekonomi maju. Masyarakat 
dengan ekonomi terbelakang ditandai dengan mata pencahariannya sebagai pemburu, 
sedang masyarakat ekonomi maju ditandai dengan mata pencahariannya sebagai 
penggembala dan pedagang. Contoh masyarakat ekonomi terbelakang adalah 
masyarakat Indian di Amerika Utara, sedangkan contoh masyarakat ekonomi maju 
adalah bangsa Arab dan Tartar.

Arab manakah yang dirujuk Adam Smith? Adam Smith menjelaskan, bangsa Arab yang 
dimaksud adalah yang dipimpin oleh �Mohammet and his immediate successors" atau 
lebih tepatnya Rasulullah Muhammad saw dan Khulafaur Rasyidin. Jelaslah, yang 
dijadikan contoh perekonomian maju oleh Adam Smith adalah perekonomian umat 
Islam, bahkan jauh sebelum ia lahir. Tepatnya pada 774 M, Raja Offa yang 
berkuasa di Inggris ketika itu mencetak koin emas yang merupakan direct cop 
dari dinar Islam berikut tulisan Arabnya. Semua tulisan di koin itu adalah 
tulisan Arab, kecuali pada satu sisinya tertulis �OFFA REX�. Uniknya, koin emas 
Raja Offa itu juga mencantumkan kalimat laa ilaaha illallah, Muhammad 
Rasulullah dan juga dua buah salib kecil di bagian bawah karena Raja Offa 
memang beragama Nasrani.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa dinar Islam saat itu merupakan mata uang 
terkuat di dunia. Selain itu, perekonomian umat Islam jauh lebih maju 
dibandingkan dengan perekonomian Eropa ketika itu, juga menunjukkan bahwa 
perdagangan internasional yang dilakukan para pedagang Islam menjangkau sampai 
jauh ke Eropa Utara.

Adam Smith mengemukakan bahwa pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak 
terlihat (invisible hands). Hal ini terkait dengan kritikan Adam Smith terhadap 
kaum Merkantilis akan perlunya intervensi negara untuk mengatur pasar. 
Berdasarkan penjelasan itu--Adam Smith banyak merujuk pada perekenomian Arab 
Islam�bukan tidak mungkin konsep Invisible Hands ini diilhami pleh hadis 
Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa Allah-lah yang menentukan harga. Bukankah 
ko

Re: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

2009-10-07 Terurut Topik Jemitra Tjahjono
Secara sejarah, sistem ekonomi syarian ini pernah mencapai kejayaan di zaman 
Khalifah Umar Bin Abdul Aziz. dimana rakyat tidak ada yang "merasa" menjadi 
penerima zakat/tidak merasa miskin.  Mungkin tidak berarti semuanya kaya raya, 
tetapi semua rakyat  masih memiliki kelebihan untuk berzakat. salah satu syarat 
zakat : hartanya adalah harta yang telah dikuasai secara penuh (tidak ada unsur 
hutang atau hutangnya sangat kecil), telah dimiliki selama satu tahun dan 
melebihi nisab (jumlah minimal tertentu yang wajib dizakatkan). Kalau yang 
dizakatkan hasil pertanian dan perkebunan atau keuntungan perdagangan, berarti 
bisnis saat itu menguntungkan, sehingga wajib dikeluarkan zakatnya. 

Namun, pendapat saya : keberhasilan ekonomi syariah  sangat tergantung pada 
siapa pemimpinnya, dan bagaimana pemimpin tersebut mampu menjadi tauladan. 

Jemitra





From: Andi MF Avandy 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 7, 2009 10:08:18 AM
Subject: [Keuangan] Ekonomi Syariah dalam tataran Makro

Buat rekan2, abang2 ahli Keuangan,

Mungkin topik ini sudah banyak dibahas dalm milis ini tapi saya belum menemukan 
pembahasan masalah penerapan ekonomi syariah yang membumi. Tidak seperti halnya 
ekonomi pancasila yang tidak membumi, Ekonomi syariah saat ini lagi booming 
sebagai alternatif pemecahan krisis. Ekonomi syariah juga sama tuanya bahkan 
lebih tua dari kapitalisme dan sosialisme.
Kita tahu Ekonomi Syariah tidak hanya membahas sistem perbankan syariah tapi 
mencangkup kebijakan moneter negara. Saya pernah membaca artikel dari pak 
Adiwarman A Karim, konon katanya konsep invisible hand pada  Wealth of Nation 
Adam Smith adalah hasil adaptasi  karya ulama Muslim.  
Sebagai ideologi tentunya Islam terbuka bagi. Siapa saja  mencoba mengkaji dan 
bahkan menerapkan sistem islam tanpa harus meyakini akidah yang melandasinya 
sebagaiman kita bangsa Indonesia yang majemuk mengadopsi kapitalisme dan 
sosialisme bahkan Islam kedalam ekonomi pancasila tanpa harus mengakui sebagai 
penganut kapitalis maupun komunis. 

Salam,


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone



=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Penyerapan stimulus PPh 21 diharapkan efektif

2009-10-07 Terurut Topik Gianto Setiadi
SOLO (bisnis.com): Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berharap penyerapan anggaran 
stimulus PPh Pasal 21 yang dialokasikan bagi tiga sektor industri segera 
berjalan efektif mengingat tingkat penyerapannya yang hingga kini terlihat 
minim. 

Alokasi stimulus PPh Pasal 21 yang dianggarkan Rp6,5 triliun diberikan kepada 
pekerja di yang bergerak di sektor usaha seperti pertanian, peternakan, 
perburuan, kehutanan, perikanan dan industri pengolahan. 

Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan minimnya tingkat penyerapan 
anggaran stimulus itu disebabkan terjadi distorsi pemahaman masyarakat 
pengusaha dan karyawan atas kebijakan pemotongan pajak penghasilan ini. 

"Apalagi dalam ketentuannya memang tidak ada sanksi hukum bagi mereka yang 
tidak memanfaatkan stimulus ini, sehingga mereka mengambil opsi tidak 
memanfaatkan kesempatan ini," ujarnya di sela-sela Seminar Nasional Realisasi 
Hak dan Kewajiban warga Negara di Bidang Pajak dengan Pemberian Stimulus PPh 
Pasal 21 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo hari ini. 

Dia menjelaskan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No. 43/PMK.03/2009 tanggal 
3 Maret 2009, PPH Pasal 21 ditanggung pemerintah kepada pekerja yang bekerja 
pada pemberi kerja di beberapa sektor usaha tertentu. 

Menurut dia, jumlah penghasilan bruto di atas penghasilan tidak kena pajak yang 
ditanggung pemerintah tidak lebih dari Rp5 juta. Untuk memudahkan 
implementasinya, lanjut dia Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan 
Peraturan Dirjen Pajak No. 26 Tahun 2009 sebagai pelengkap ketentuan peraturan 
sebelumnya. 

"Selama ini stimulus pajak dipersepsikan oleh pekerja sebagai tambahan 
pendapatan yang akan diberikan hingga akhir tahun ini, padahal tidak demikian 
maksudnya. Masih perlu pemahaman kepada pekerja terkait hal ini," tambahnya. 
(tw) 


[Non-text portions of this message have been removed]



Menteri Tata Negara/Re: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik Hok An
Bung Oka,

Sayang saya belum ada rencaan ke Jakarta.
Sekalipun demikian lusa saya ketemu orang penting kabinet yang urus 
infrastruktur kita yang mogok seperti kedelai bandel itu. Kalau ada 
tuntutan dari kawan2 milis akan saya sampaikan.

Saya sendiri sesungguhnya menduga Pancasila sudah ditelikung cukup lama, 
sebab pionir2 negara kita waktu itu merasa berada dalam keadaan darurat 
perang terus menerus dan memilik jalan2 pintas yabng sesungguhnya 
melanggar tata negara.

Sebab itu saya senang bahwa ilmuwan2 muda kita kemarin muncul dengan 
usulnya untuk menyederhanakan kabinet.

Kertas mereka saya tambah dengan usul supaya MENDAGRI diganti namanya 
jadi menteri tata negara dan revitalisasi negara.

kertas kerja mereka saya lampirkan dibawah.

Salam

Hok An

-


Konperensi Pers
SUMBANG SARAN
STRUKTUR KABINET DAN NAMA-NAMA KEMENTERIAN
DARI TIM VISI INDONESIA 2033

(Andrinof A. Chaniago, M. Si., Ahmad Erani Yustika, Ph. D,
Jehansyah Siregar, Ph. D., dan Tata Mutasya, MA)


Pengantar
Mengingat sejumlah hal yang perlu di pertimbangkan, susunan dan bentuk 
masing-masing kementerian pada masa Pemerintahan yang akan dipimpin oleh 
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk periode 2009-2014 akan 
mendatang sudah seharusnya lebih ramping dari Kabinet Indonesia Bersatu 
periode 2004-2009. Beberapa alsan itu adalah, Pertama, mengingat kita 
sudah kurang lebih sembilan tahun menerapkan, dan tetap berkomitmen 
dengan, otonomi daerah. Kedua, negara kita masih memiliki anggaran 
terbatas dan harus menjalankan pemerintahan dengan lebih efisien, 
efektif dan produktif. Ketiga, struktur birokrasi dan cabang-cabangnya 
masih banyak yang menjalankan fungsi tumpang tindih, atau kapasitas 
organisasi yang berlebihan;

Mengingat hal-hal di atas, dan untuk membuat Indonesia lebih cepat 
mengejar ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain, dan agar setiap unit 
sumber daya yang digunakan bisa menghasilkan output lebih besar dan 
manfaat lebih banyak, perampingan dan penataan organ-organ dan 
jabatan-jabatan di dalam lembaga eksekutif dan birokrasi untuk 
pemerintahan periode 2009-2014 sangatlah diperlukan.

Setelah melakukan kajian terhadap struktur dan elemen-elemen organisasi, 
fungsi dan kewenangan yang terdapat pada struktur kabinet dan 
pemerintahan pada periode 2004-2009, Tim Visi Indonesia 2033 melihat 
jumlah kementerian dan jabatan setingkat menteri yang selama ini 
berjumlah 36 bisa diperkecil sekurang-kurangnya menjadi 27 kementerian 
dan jabatan setingkat menteri. Bahkan, dengan memperkuat fungsi 
Sekretaris Kabinet, jumlah kementerian dan jabatan setingkat menteri itu 
masih bisa diperkecil lagi menjadi 25 buat dengan cara menghapus semua 
jabatan Menteri Koordinator.

Berikut adalah Struktur Organisasi dan Bentuk masing-masing Kementerian 
yang kami usulkan:


Kementerian dan Jabatan Sertingkat Menteri
yang tetap dengan nama dan struktur lama:

1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan
2. Menteri Sekretaris Negara
3. Menteri Luar Negeri :
4. Menteri Pertahanan
5. Menteri Hukum dan HAM
6. Menteri Keuangan
7. Menteri Sumber Daya Mineral dan Energi
8. Menteri Kelautan dan Perikanan :
9. Menteri Kesehatan :
10. Menteri Agama :
11. Menteri Riset dan Teknologi :
12. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional :
13. Menteri Komunikasi dan Informasi :
14. Jaksa Agung :
15. Sekretaris Kabinet :


Kementerian Hasil Reorganisasi

1. Menteri Koordinator Perekonomian dan Kesra

Disamping untuk efisiensi, peleburan jabatan Menko Perekonomian dan 
Menko Kesra adalah untuk membuat para pejabat ekonomi sekaligus berpikir 
agar setiap upaya menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi langsung 
dikaitkan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat. Karena, pada dasarnya, 
upaya untuk meningkatkan produktifitas ekonomi oleh negara adalah untuk 
meningkatkan penerimaan negara. Sedangkan tujuan meningkatkan penerimaan 
negara sendiri adalah untuk meningkatkan biaya pelayanan kepada 
masyarakat atau untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak tepat 
kalau masalah ekonomi hanya diurus dengan menggunakan ukuran-ukuran 
agregat ekonomi semata, tetapi harus langsung dikaitkan dengan 
indikator-indikator kesejahteraan rakyat.
Penggabungan ini tentu juga akan menciptakan efisiensi karena mengurangi 
jabatan menteri dan sejumlah jabatan Aselon I (Deputi dan Staf Ahli).
2. Menteri Dalam Negeri dan Pemberdayaan Apartur Negara
Men PAN dihapus dan diubah menjadi satu Dirjen. Tetapi, dari Depdagri, 
ada Dirjen yang dipindahkan, dilebur dan dihapus. Yang dipindahkan 
adalah Dirjen Pembinaan Masyarakat dan Desa, ke Departemen Pertanian dan 
Pembangunan Pedesaan. Sedangkan Dirjen yang perlu dilebur 
(rasionalisasi) adalah Dirjen Otonomi Daerah dan Dirjen Bina Pembangunan 
Daerah dijadikan satu Dirjen dengan nama Dirjen Bina Pemerintahan 
Daerah. Depdagri tidak relevan melakukan pembinaan pembangunan. 
Kementerian yang lebih tepat melakukan fungsi dan tugas pembinaan 
pembanugnan daerah adalah Menteri Perencanaan Pembangunan 
Nasional/Ba

Bls: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik prastowo prastowo
Maksud saya, liberal dlm artian Cina seperti apa? apakah hanya karena investasi 
dibuka lebar? Kontrol negara masih sangat kuat, kepemilikan sumber daya, meski 
diperbolehkan, sangat dibatasi, khususnya orang asing tidak boleh memiliki. ( 
setahu saya mas Rachmad sudah pernah menjelaskannya). Yang kaya raya secara 
mayoritas tetaplah petinggi dan pengurus Partai Komunis. Maka Hu Jintao sendiri 
menyebut mereka "sosialisme ala Cina".

Giovanni Arrighi seorang sosiolog yang meneliti di Cina lebih dari 25 tahun, 
pasti ia sangat paham soal Cina. Bukankah kadang bicara soal Indonesia atau 
Jawa sekali pun, orang Indonesia dan Jawa kadang tak lebih ahli daripada para 
indonesianis dan ahli ttg Jawa? kenapa harus memakai dikotomi Cina / bukan 
Cina? Yang penting kan apakah yg dibicarakan sesuai kenyataan.

Soal guru besar dari Amrik yg diundang ini memang pernah ditulis Bung 
Ikranagara, tapi lebih ke olok-olok dia sebenarnya, jika kita ikuti logika 
pemikiran Bung Ikra dari awal.

Dilema Partai Komunis Cina bisa diringkas demikian, di satu sisi mereka ingin 
meningkatkan kemakmuran dg cara membuka pasar seluas-luasnya ( market economy 
), tapi negara tetap mengotrol secara ketat (non-capitalist), tapi konsekuensi 
perluasan pasar adalah ketimpangan yang semakin tinggi, urbanisasi, krisis 
ekologi, dan renggangnya nilai-nilai Cina. 

Tafsiran saya atas pendapat Bli Oka soal "wadah kosong" itu mirip dg konsep 
'metanorma', tidak ada masalah, ini soal tafsiran saya saja kok.
Selamat mengisi wadah kosong, tapi jangan penuh-penuhkasihan yang lain ntar 
nggak kebagian.

salam,


pras





Dari: lubeckym 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 7 Oktober, 2009 01:43:50
Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA

  
lho China kan jelas2x sistem ekonominya kapitalisme liberal. Mereka memberi 
kebebasan seluas-luasnya kepada warganya untuk beraktivitas ekonomi. Marketnya 
juga dibuka buat penanaman modal asing. 
Klo saya ketemu dng bisnisman dari China, mereka bilang ayo kenalkan sama 
teman2x pebisnis lokal utk ikut invest disana--krn disana banyak zona spesial 
ekonomi [mirip di Batam]
Saya juga pernah diinfo bhw saat Deng Xio Ping mulai melirik sistem kapitalisme 
mereka mengundang dosen/profesor dari University California [berkeley] untuk 
mengajar "KAPITALISME" di universitas2x di China.
Setiap kuliah, mahasiswa yg hadir melimpah ruah. Salah satunya profesor yg 
ngajar itu adalah dosennya si Mary Pangestu,menteri perdagangan. 
Jadi China dan Indonesia rupanya gurunya sama, dari Mafia Berkeley.. :-)

maaf saya tdk tahu giovanni arrighi, tp saya lebih percaya jika orang china-nya 
sendiri yg ngomong.
Klo anda pernah ke China, anda akan tahu sendiri deh..

klo di politik, jelas mereka belum liberal. Itu saya tahu juga bung. 

[Pancasila mau metanorma kek, mau johan galtung kek, mau filsafat ilmu, itu 
juga terserah bung.
bagi saya Pancasila [spt kata Bung Oka] hanya "wadah kosong yg perlu diisi"..]

peace,
lubeck

- Original Message - 
From: prastowo prastowo 
To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, October 07, 2009 12:35 PM
Subject: Bls: [Keuangan] PANCASILA

Hehe...Cina ini liberalnya dari mana Bung? Apa kalo anak-anak kita akan 
bilang.." dari Hongkong ."
Kalo mereka liberal, tentu tak akan memperlakukan Dalai Lama atau Falun Gong 
seperti itu.
Kapitalisme dan liberalisme itu tidak musti satu paket. Kalau Fareed Zakaria 
pernah memetakan, setidaknya ada yg "liberal" dan "iliberal".
Singapura, AS, Hongkong, Swedia, Prancis, itu semua negara kapitalis, tapi 
ideologi politiknya beda.
Giovanni Arrighi, pengarang "Adam Smith in Beijing" malah mengatakan, Cina itu 
'non-capitalist market-economy' .
tapi soal mau mengisi dg apa, itu hak dan monggo2 saja, krn prinsip saya 
Pancasila itu metanorma.

salam

 _ _ __
Dari: lubeckym 
Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 21:10:57
Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA

Terimakasih bung Oka. Sebagai moderator, usaha anda merampung diskusi Pancasila 
ini sangat dihargai.
Saya mengamati sampai dimana diskusi Pancasila ini berujung dan saya baru sadar 
bhw Founding Fathers kita memang kreatif dan jenius 
dlm menciptakan "wadah yang kosong" itu dan mewariskan kepada seluruh rakyat 
Indonesia untuk "diisi" bersama-sama.
Sangat visioner.

Sekarang saya tdk skeptis lagi. 
Secara pribadi saya akan isi "wadah yg kosong " tersebut dengan nilai-nilai 
kapitalisme kompetitif dan prinsip-prisip liberal yg menjunjung tinggi 
individualisme.

[mirip kan dengan China yg punya wadah "Sosialisme dengan ciri Tiongkok" tapi 
isi wadahnya kapitalisme liberal]

peace,
lubeck.

- Original Message - 
From: Oka Widana 
To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, October 07, 2009 10:20 AM
Subject: RE: [Keuangan] PANCASILA

Saya kok merasa sepakat dengan yg ditulis rekan Hok An (Btw, kapan Anda ke
Jakarta, lagi?). Pancasila itu, adal

[Keuangan] Berita lama, BBM malaysia naek

2009-10-07 Terurut Topik Wong Cilik
Belum lama harga BBM di Malaysia naik sedikit (sejak Sept 1). Mereka juga
mulai beralih ke bensin beroktan tinggi yang katanya lebih ramah lingkungan.
Oktan 92 (RON92) tidak dijual lagi, yang ada oktan 95 dan oktan 97.

Subsidi BBM mulai dikurangi pelan-pelan. Beritanya sih sudah lama, cuma saya
juga baru tau sih...


http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2009/5/13/nation/3894059&sec=nation


PUTRAJAYA: The RON97 petrol will be sold at RM2 per litre effective Sept 1,
which is 20 sen more than its current selling price once the RON95 version
is available nationwide.

The RON97 will be sold as a premium petrol product while RON92, the cheapest
petrol currently available, will be removed from the market.

Domestic Trade and Consumer Affairs Minister Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob
said that RON95, to be sold at RM1.75, would be available to consumers in
stages effective today and all petrol stations nationwide would sell the
product by Sept 1.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik irmec
Pertama, aku harus meluruskan dulu. Tukang rokok yg aku sebutkan punya pegawai 
1, mbok penjual makanan punya tiga pelayan. Paling kurang kalau definisi 
kapitalis Marx, baik tukang rokok maupun mbok sudah kapitalis.

Adam Smith di Wealth of Nation berhasil membuktikan bhw self interest 
individual dapat membawa kebaikan bagi masyarakat banyak, lwt mekanisme pasar. 
Tapi di bukunya yg lain (Moral Sentiments), ia bilang "How selfish soever man 
may be supposed, there are evidently some principles in his nature, which 
interest him in the fortune of others". 

Bukti2 baru,  membuktikan bhw Smith ternyata benar. Manusia ngak sepenuhnya 
mengejar self interestnya. bhkan secara ilmiah, biochemical ternyata 
memperlihatkan bhw ada hormon dalam otak, yg namanya oxytocin, yg punya peran 
menghasilkan perasaan saling percaya, dan kerjasama.

paradoxnya, pembenaran thesis Smith, punya konsekuensi ialah self interest 
individual ngak akan pernah membawa kebaikan, karena individu ngak benar2 
berjuang untuk self interestnya. 

Namun disisi rain asumsi sosialis jg ngak tepat jg. Terlalu naif. Ini bawa kita 
pada masalah berikutnya (konsekuensinya), yaitu peran pasar dan pemerintah. 
Tapi segitu aja dulu ah.

Salam,
Enda

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo  
wrote:
>
> Mencoba ikut memberi pandangan.
> Hemat saya, baik kapitalisme dan sosialisme keliru jika hanya mengasumsikan 
> bahwa:
> 1. Manusia itu hanya self-interested, karena benar bahwa self-interest adalah 
> salah satu watak kodrati manusia, tetapi pastilah self-interest itu bukan 
> keseluruhan watak manusia.
> 2. Mula-mula manusia itu sebuah kolektivitas, karena dengan demikian 
> individualitas direduksi dan hanya menjadi sarana bagi sebuah tujuan bersama.
> 
> Baik kapitalisme dan sosialisme seringkali terjebak dalam dua ekstrem itu, 
> dan ini kadang lebih dikarenakan tegangan ideologi. Kita di sini sebenarnya 
> tak terlalu terwarisi tegangan ideologi ini, tetapi kadang sosialisme 
> (termasuk komunisme ) lalu relevan dlm kritik thd praktik kolonialisme, yang 
> kebetulan para kapitalis.
> 
> Individualitas dan sosialitas adalah dua aspek kodrati dari sebuah 
> kemanusiaan. Jatuh pada salah satu hanyalah sebuah kekeliruan. Saya pribadi 
> merefleksikan bahwa tugas kita adalah:
> 1. Bagaimana merawat kebebasan individual tanpa jatuh dalam individualisme ( 
> termasuk individualisme metodologis ). 
> 2. Bagaimana "menyuntikkan' ( imposing ) sosialitas dalam praktik bisnis, 
> termasuk sosialitas laba, sosialitas hubungan majikan-buruh, dlsb.Bahwa tak 
> semua ranah bisa dijadikan pasar dan mekanismenya tansaksional.
> 
> Melihat betapa besar dan kuatnya pertarungan ideologi ini di Barat, akibat 
> globalisasi, kadang kita ( dan khususnya saya pribadi ) sering jatuh dalam 
> salah satu ekstrem. Tapi saya kira definisi bahwa tukang rokok dan mbok di 
> warung itu  kapitalis kurang tepat , per definisi karena di sana tidak ada 
> akumulasi modal dan kontrol atas alat2 produksi secara privat.
> 
> Saya kira pemikiran Smith mewakili keresahan Anda. Ia bertolak dari fakta 
> empirik ( commercial society ), merefleksikannya dan memikirkan "apa yang 
> mungkin" dari yg faktual ini. Ibaratnya, ia mengkritik faktualitas dg 
> keterlibatan.
> Saya pernah elaborasi pemikiran Smith itu di sini 
> http://indoprogress.blogspot.com/2009/09/teka-teki-das-adam-smith-problem.html
> 
> demikian pendapat saya. terima kasih.
> salam,
> 
> 
> pras




Re: [Keuangan] Pengelolaan wilayah tertentu secara outsource oleh negara lain, mungkinkah ?

2009-10-07 Terurut Topik Muh. Nurul Falah
Mr Wong, sebenarnya hal ini sudah dilaksanakan pemerintah namun dengan cara
yang lebih "halus". Dibawah ini ada artikel mengenai pulau Bintan yang
sebagiannya dikelola oleh Singapura. Untuk mengelola wilayah seluas itu
tentu bukan hanya B2B  tapi juga G2G, untuk memberikan kepastian bagi kedua
belah pihak.

kalau wacana "nyeleneh"ini memang lebih luas lagi & terpadu dari yg ada di
artikel bawah,  artinya si outsourcer akan memaksimalkan segala potensi yg
ada di wilayah tersebut.

Tujuan saya melempar wacana ini adalah agar diperdebatkan, siapa tahu nanti
akan muncul hasil yang lebih brilian, bisa jadi hasilnya malah sangat
berbeda dari wacana awalnya (modifikasi / koreksi dari wacana "nyeleneh' ini
'setelah melalui proses perdebatan).

Karena saya juga tidak mengerti banyak tentang hukum & khawatir kena tuduhan
makar (lebih berat dari korupsi & teroris Bro ..), maka saya permisi
juga...



Singapura "Jual" Pariwisata Bintan di Australia
By Republika Newsroom
Selasa, 08 September 2009 pukul 13:52:00


BRISBANE--Pariwisata Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dipasarkan
Majalah "Infinity Holidays" sebagai bagian dari daerah tujuan wisata
Singapura lewat berbagai biro perjalanan utama Australia.

Koresponden ANTARA di Brisbane, Selasa, mendapati majalah "Infinity Holidays
2009:10 Asia" itu menjadi bagian dari sumber informasi wisata andalan
biro-biro perjalanan seperti "Flight Center" dan "Student Flights".

Pulau Bintan yang terletak sekitar 40 kilometer dari Singapura itu
dipasarkan sebagai daerah tujuan tambahan bagi para wisatawan mancanegara
yang berlibur di negara kota tersebut.

Pariwisata bahari dan sejarah di pulau terbesar di gugusan pulau yang ada di
Provinsi kepulauan Riau itu bahkan dimasukkan sebagai satu dari 10 tempat
atraktif bagi para wisatawan asing yang mengunjungi Singapura.

Di Bintan, para wisatawan tidak hanya disuguhi keindahan pantai pasir putih
eksotis, air laut yang jernih, aneka warna batu karang laut, dan berbagai
olahraga bahari tetapi juga resor istirahat yang menawan.

Bahkan operator pariwisata Singapura menjual "Bintan" sebagai tempat
berlibur yang tepat bagi para wisatawan yang mengunjungi berbagai daerah
wisata Asia denga kapal pesiar "SuperStar".

Di areal resor wisata Pulau Bintan seluas 23 ribu hektar, setidaknya ada
lima resor yang ditawarkan Singapura, yakni Mayang Sari, Nirwana Gardens,
Bintan Lagoon, Angsana, dan Banyan Tree dengan tawaran harga menginap per
malam mulai dari 101 dolar Australia hingga 325 dolar Australia.

Sepanjang 2008, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI menargetkan 380 ribu
wisatawan Australia yang datang ke Indonesia atau meningkat dibandingkan
tahun 2007 yang tercatat 314.432 orang.

Pada 7 Oktober 2009 13:28, Wong Cilik  menulis:

>
>
> Sebaiknya anda perhatikan masalah hukumnya dulu. Yang satu hukum tata
> negara, yang kedua hukum internasional, dan ketiga bincang-bincang dulu
> dengan ABRI yang umumnya adalah barisan paling depan dalam hal kedaulatan
> negara.
>
> Takutnya semakin jauh dibahas, penyerahan daerah/penduduk pada negara lain
> bisa termasuk diskusi makar. Mudah-mudahan tidak. Untuk sementara jangan
> diperpanjang dulu lah, cari tau bagaimana hubungan ilmu-ilmu tersebut dan
> pandangannya tentang negara dalam negara. Saya hampir yakin tentang negara
> dalam negara ini adalah salah satu penunjuk goyangnya pemerintahan yang
> semakin lama akan semakin merongrong kedaulatan negara asal. Akibatnya
> tambah lama semakin banyak daerah yang minta diatur oleh negara lain yang
> akibat akhirnya seluruh daerah terpecah-pecah jatuh ke segala macam negara.
>
> Jadi walaupun anda ingin membahas secara ilmu finansial atau apalah, yang
> mendasarnya perlu diperjelas lebih dulu. Kelihatannya sih ini cuma pikiran
> awal anda yang belum anda pikirkan matang-matang. Yang paling penting
> adalah
> tentang kedaulatan negara indonesianya itu, bukan masalah ekonominya atau
> perasaan bangsa.
>
> Saya mundur diri dari membahas masalah ini. saya tidak tertarik.
>Recent Activity
>
>-  5
>New 
> Members
>
> Visit Your Group
> 
>   Give Back
>
> Yahoo! for 
> Good
>
> Get inspired
>
> by a good cause.
>  Y! Toolbar
>
> Get it 
> Free!

Re: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik lubeckym
lho China kan jelas2x sistem ekonominya kapitalisme liberal. Mereka memberi 
kebebasan seluas-luasnya kepada warganya untuk beraktivitas ekonomi. Marketnya 
juga dibuka buat penanaman modal asing. 
Klo saya ketemu dng bisnisman dari China, mereka bilang ayo kenalkan sama 
teman2x pebisnis lokal utk ikut invest disana--krn disana banyak zona spesial 
ekonomi [mirip di Batam]
Saya juga pernah diinfo bhw saat Deng Xio Ping mulai melirik sistem kapitalisme 
mereka mengundang dosen/profesor dari University California [berkeley] untuk 
mengajar "KAPITALISME" di universitas2x di China.
Setiap kuliah, mahasiswa yg hadir melimpah ruah. Salah satunya profesor yg 
ngajar itu adalah dosennya si Mary Pangestu,menteri perdagangan. 
Jadi China dan Indonesia rupanya gurunya sama, dari Mafia Berkeley.. :-)

maaf saya tdk tahu giovanni arrighi, tp saya lebih percaya jika orang china-nya 
sendiri yg ngomong.
Klo anda pernah ke China, anda akan tahu sendiri deh..

klo di politik, jelas mereka belum liberal. Itu saya tahu juga bung. 

[Pancasila mau metanorma kek, mau johan galtung kek, mau filsafat ilmu, itu 
juga terserah bung.
bagi saya Pancasila [spt kata Bung Oka] hanya "wadah kosong yg perlu diisi"..]


peace,
lubeck

  - Original Message - 
  From: prastowo prastowo 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 07, 2009 12:35 PM
  Subject: Bls: [Keuangan] PANCASILA


Hehe...Cina ini liberalnya dari mana Bung? Apa kalo anak-anak kita akan 
bilang.." dari Hongkong."
  Kalo mereka liberal, tentu tak akan memperlakukan Dalai Lama atau Falun Gong 
seperti itu.
  Kapitalisme dan liberalisme itu tidak musti satu paket. Kalau Fareed Zakaria 
pernah memetakan, setidaknya ada yg "liberal" dan "iliberal".
  Singapura, AS, Hongkong, Swedia, Prancis, itu semua negara kapitalis, tapi 
ideologi politiknya beda.
  Giovanni Arrighi, pengarang "Adam Smith in Beijing" malah mengatakan, Cina 
itu 'non-capitalist market-economy'.
  tapi soal mau mengisi dg apa, itu hak dan monggo2 saja, krn prinsip saya 
Pancasila itu metanorma.

  salam

  
  Dari: lubeckym 
  Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 21:10:57
  Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA


  Terimakasih bung Oka. Sebagai moderator, usaha anda merampung diskusi 
Pancasila ini sangat dihargai.
  Saya mengamati sampai dimana diskusi Pancasila ini berujung dan saya baru 
sadar bhw Founding Fathers kita memang kreatif dan jenius 
  dlm menciptakan "wadah yang kosong" itu dan mewariskan kepada seluruh rakyat 
Indonesia untuk "diisi" bersama-sama.
  Sangat visioner.

  Sekarang saya tdk skeptis lagi. 
  Secara pribadi saya akan isi "wadah yg kosong " tersebut dengan nilai-nilai 
kapitalisme kompetitif dan prinsip-prisip liberal yg menjunjung tinggi 
individualisme.

  [mirip kan dengan China yg punya wadah "Sosialisme dengan ciri Tiongkok" tapi 
isi wadahnya kapitalisme liberal]

  peace,
  lubeck.

  - Original Message - 
  From: Oka Widana 
  To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 
  Sent: Wednesday, October 07, 2009 10:20 AM
  Subject: RE: [Keuangan] PANCASILA

  Saya kok merasa sepakat dengan yg ditulis rekan Hok An (Btw, kapan Anda ke
  Jakarta, lagi?). Pancasila itu, adalah konsensus para pendiri Negara, yang
  merupakan visi akan menjadi apa yang namanya negara dan bangsa Indonesia
  itu. Pendiri Negara, tidak memberikan petunjuk, bagaimana atau akan diapakan
  pancasila dalam hal implementasi dan aplikasinya dalam berbangsa dan
  bernegara. Artinya, Pancasila itu, kalau diibaratkan suatu wadah, masihlah
  wadah yang kosong, yang hanya diberi merek Pancasila.

  Jika persepsinya seperti itu, maka tak heran jika pak Harto dan
  pemerintahannya pada saat itu berusaha menciptakan wadah yg dinamakan P4.
  Kalopun saat ini banyak yang bilang bahwa pendekatan itu salah, karena
  bersifat indoktrinatif dan mengikis sikap kritis Warga Negara, saya kira itu
  adalah tahapan belajar yang harus kita lalui. Setelah era P4, seolah-olah
  Pancasila seperti tertelan bumi, antara ada dan tiada. Apakah P4,
  menghasilkan efek traumatis terhadap Pancasila? Saya kira, walau belum ada
  penelitiannya, kok ngak sampai kesitu ya...

  Bung Poltak benar mempertanyakan Pancasila itu seperti apa? Wong dia baru
  melihat wadahnya doang.. mas Pras juga benar, karena beliau melihat, didalam
  wadah itu sudah ada isinya, yaitu kebijakan hasil pengalaman bangsa ini
  selama 64 tahun merdeka, bahkan sebelumnya. Bung Enda, dan rekena2 lain saya
  kira benar juga karena melihat angle yang berbeda, pada wadah ini.

  Pancasila seperti halnya Merah Putih adalah kartu mati bagi Negara
  Indonesia. Dulu Merah Putih, kita artikan berani (merah) karena suci
  (putih), mungkin sekarang Merah Putih harus diintepretasikan lain.. (wong
  Nurdin Top dkk, aja bisa mengklaim semua aktivitas gilanya adalah berani
  karena suci, apa bedanya dg Merah Putih Indonesia?) ditengah kapitalisme
  modern, gl

Re: Red card-banned : [Keuangan] Masker mulut n hidunu

2009-10-07 Terurut Topik Isni
sebenernya lucu tuh postingan masker ditengah hiruk pikuk pancasila 
nasionalism dll bbrp hr ini he he

i know .. i knoww
peraturan milis :D

- Original Message - 
From: 
To: "Millis AKI" ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:05 AM
Subject: Red card-banned : [Keuangan] Masker mulut n hidunu


> Member langsung di-banned, dan posting terkait lsg dihapus dari message 
> list.
>
> Oka





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Keuangan] Adam Smith dan Ekonomi Syariah

2009-10-07 Terurut Topik prastowo prastowo
Kutipan:

"Adam Smith mengemukakan bahwa pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak 
terlihat (invisible hands). Hal ini terkait dengan kritikan Adam Smith terhadap 
kaum Merkantilis akan perlunya intervensi negara untuk mengatur pasar. 
Berdasarkan penjelasan itu--Adam Smith banyak merujuk pada perekenomian Arab 
Islam�bukan tidak mungkin konsep Invisible Hands ini diilhami pleh hadis 
Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa Allah-lah yang menentukan harga. Bukankah 
konsep invisible hands ini lebih tepat dikatakan sebagai God�s Hands?"

Komentar:
Bagi saya ini sesuatu yang baru. Kalau ada link atau rujukan daftar pustakanya 
tentu akan sangat bermanfaat. Kami pernah melakukan pembacaan karya2 Smith, di 
antaranya The Wealth of Nations (TWN) dan Theory of Moral Sentiment (TMS). 
Untuk gagasan 'Invisible hand' kami menarik konsekuensinya dari pengaruh Mazhab 
Stoa dlm pemikiran Smith, ini mirip gagasan 'providentia dei' ( dlm kekristenan 
). Dan pula, refleksi Smith sebelum TWN adalah TMS, di sana kita membaca sebuah 
traktat fisika sosial, dan jelas ini pengaruh fisika Newton.
Pertanyaan saya, kesimpulan (sementara) bahwa Smith dipengaruhi teks2 dari Arab 
apakah bisa didukung argumen yang memadai, atau sebatas dugaan? Karena jika 
membaca tafsir Smith oleh pakarnya seperti D.D. Raphael, Knud Hakkosen, 
Fleishacker, atau Viviene Brown, atau Otteson, saya tidak menemukan kaitan ini. 
Mohon pencerahannya.

salam,


pras






Dari: Andi MF Avandy 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 23:38:57
Judul: [Keuangan] Adam Smith dan Ekonomi Syariah

  
Berikut ini saya copy paste tulisan bang Adiwarman dari sebuah situs:
Hudzaifah.org - Adam Smith mulai menulis buku The Wealth of Nation ketika 
berada di Perancis dan menyelesaikannya pada 1776 di Kirkcaldy, yang akhirnya 
diterbitkan pada 1776. Pada masa ini, di Eropa telah beredar buku-buku 
terjemahan karya ekonomi muslim. Bahkan, di Perancis Selatan,banyak warga 
Perancis lulusan Pusat Kuliyah Islam menjadi guru besar dengan menerapkan pola 
pengajaran yang mereka dapatkan dari negara-negara Islam.

The Wealth of Nations terdiri dari lima jilid. Dalam jilid kelima bab pertama, 
Adam Smith membandingkan masyarakat dengan tingkat perekonomian yang berbeda, 
yakni bangsa dengan ekonomi terbelakang dan bangsa ekonomi maju. Masyarakat 
dengan ekonomi terbelakang ditandai dengan mata pencahariannya sebagai pemburu, 
sedang masyarakat ekonomi maju ditandai dengan mata pencahariannya sebagai 
penggembala dan pedagang. Contoh masyarakat ekonomi terbelakang adalah 
masyarakat Indian di Amerika Utara, sedangkan contoh masyarakat ekonomi maju 
adalah bangsa Arab dan Tartar.

Arab manakah yang dirujuk Adam Smith? Adam Smith menjelaskan, bangsa Arab yang 
dimaksud adalah yang dipimpin oleh �Mohammet and his immediate successors" atau 
lebih tepatnya Rasulullah Muhammad saw dan Khulafaur Rasyidin. Jelaslah, yang 
dijadikan contoh perekonomian maju oleh Adam Smith adalah perekonomian umat 
Islam, bahkan jauh sebelum ia lahir. Tepatnya pada 774 M, Raja Offa yang 
berkuasa di Inggris ketika itu mencetak koin emas yang merupakan direct cop 
dari dinar Islam berikut tulisan Arabnya. Semua tulisan di koin itu adalah 
tulisan Arab, kecuali pada satu sisinya tertulis �OFFA REX�. Uniknya, koin emas 
Raja Offa itu juga mencantumkan kalimat laa ilaaha illallah, Muhammad 
Rasulullah dan juga dua buah salib kecil di bagian bawah karena Raja Offa 
memang beragama Nasrani.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa dinar Islam saat itu merupakan mata uang 
terkuat di dunia. Selain itu, perekonomian umat Islam jauh lebih maju 
dibandingkan dengan perekonomian Eropa ketika itu, juga menunjukkan bahwa 
perdagangan internasional yang dilakukan para pedagang Islam menjangkau sampai 
jauh ke Eropa Utara.

Adam Smith mengemukakan bahwa pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak 
terlihat (invisible hands). Hal ini terkait dengan kritikan Adam Smith terhadap 
kaum Merkantilis akan perlunya intervensi negara untuk mengatur pasar. 
Berdasarkan penjelasan itu--Adam Smith banyak merujuk pada perekenomian Arab 
Islam�bukan tidak mungkin konsep Invisible Hands ini diilhami pleh hadis 
Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa Allah-lah yang menentukan harga. Bukankah 
konsep invisible hands ini lebih tepat dikatakan sebagai God�s Hands?

Perbedaannya, Adam Smith menolak intervensi pasar ( market intervention) secara 
menyeluruh,sedangka n reaksi ekonomi syariah ditentukan oleh penyebab naiknya 
harga. Bila penyebabnya adalah perubahan supply dan demand, tindakan yang 
diambil adalah market intervention; namun bila penyebabnya bukan perubahan 
supply dan demand, tindakan yang tepat adalah price intervention dengan tujuan 
mengembalikan harga keseimbangan. Intervensi harga akan menimbulkan excess 
demand atau excess supply dan selanjutnya akan menimbulkan pasar gelap. Pasar 
gelap inilah yang menjadi potensi timbulnya kolusi dan korupsi

Bls: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik prastowo prastowo
Mencoba ikut memberi pandangan.
Hemat saya, baik kapitalisme dan sosialisme keliru jika hanya mengasumsikan 
bahwa:
1. Manusia itu hanya self-interested, karena benar bahwa self-interest adalah 
salah satu watak kodrati manusia, tetapi pastilah self-interest itu bukan 
keseluruhan watak manusia.
2. Mula-mula manusia itu sebuah kolektivitas, karena dengan demikian 
individualitas direduksi dan hanya menjadi sarana bagi sebuah tujuan bersama.

Baik kapitalisme dan sosialisme seringkali terjebak dalam dua ekstrem itu, dan 
ini kadang lebih dikarenakan tegangan ideologi. Kita di sini sebenarnya tak 
terlalu terwarisi tegangan ideologi ini, tetapi kadang sosialisme (termasuk 
komunisme ) lalu relevan dlm kritik thd praktik kolonialisme, yang kebetulan 
para kapitalis.

Individualitas dan sosialitas adalah dua aspek kodrati dari sebuah kemanusiaan. 
Jatuh pada salah satu hanyalah sebuah kekeliruan. Saya pribadi merefleksikan 
bahwa tugas kita adalah:
1. Bagaimana merawat kebebasan individual tanpa jatuh dalam individualisme ( 
termasuk individualisme metodologis ). 
2. Bagaimana "menyuntikkan' ( imposing ) sosialitas dalam praktik bisnis, 
termasuk sosialitas laba, sosialitas hubungan majikan-buruh, dlsb.Bahwa tak 
semua ranah bisa dijadikan pasar dan mekanismenya tansaksional.

Melihat betapa besar dan kuatnya pertarungan ideologi ini di Barat, akibat 
globalisasi, kadang kita ( dan khususnya saya pribadi ) sering jatuh dalam 
salah satu ekstrem. Tapi saya kira definisi bahwa tukang rokok dan mbok di 
warung itu  kapitalis kurang tepat , per definisi karena di sana tidak ada 
akumulasi modal dan kontrol atas alat2 produksi secara privat.

Saya kira pemikiran Smith mewakili keresahan Anda. Ia bertolak dari fakta 
empirik ( commercial society ), merefleksikannya dan memikirkan "apa yang 
mungkin" dari yg faktual ini. Ibaratnya, ia mengkritik faktualitas dg 
keterlibatan.
Saya pernah elaborasi pemikiran Smith itu di sini 
http://indoprogress.blogspot.com/2009/09/teka-teki-das-adam-smith-problem.html

demikian pendapat saya. terima kasih.
salam,


pras





Dari: irmec 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 22:05:00
Judul: Re: [Keuangan] PANCASILA

  
Baca perdebatan ekonomi kadang seperti perdebatan agama, sering berangkat dari 
induksisasi fakta2 (dan fakta yg muncul), tapi lebih sering deductive dari 
konsep (dan asumsi).

Misalnya, kalau bicara ttg. kapitalis, yg kebayang ialah millioner seperti 
Bakri, trus org yg teriak "greed is good". Padahal tiap hari kita ketemu sama 
kapitalis, seperti tukang rokok, mbok diwarung.

Sementara itu kalau bicara sosialisme, yg kebayang ialah dunia yg penuh 
persaudaraan, saling berbagi (tentu ini bagi para pendukungnya) . Tapi bisa jg 
kebayang, dunia yg males, karena negara terus menyantun. Malah kadang ekstrem, 
malah kebayang Gulag, kamp kerja paksa.

Namun, baik kapitalis maupun sosialis, dua2 ingin individu dan dunia yg lebih 
sejahtera. Namun, dua2nya berangkat dari asumsi yg beda. Misalnya masalah 
"human nature" dari manusia. Kapitalis pikir bhw alamiahnya manusia pd 
hakekatnya adalah mahluk yg mikirin dirinya sendiri (ini yg bikin liberal deket 
dgn kapitalis). Sementara sosialis berpendapat bhw manusia pada hakekatnya 
adalah suci dan bersih (ok lah istilah ekonomi dipakai alturistic) - ini bikin 
sosialis dekat dgn agama -, yg masalah ialah masyakaratlah yg bejat. 

Turunan dari asumsi ini sudah bisa ditebak kemana. Tapi pertanyaan (kalau emang 
ada yg mau construct ekonomi pancasila) ialah seberapa benar kedua asumsi tsb?

Cheers
ENda

--- In 





  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Adam Smith dan Ekonomi Syariah

2009-10-07 Terurut Topik Andi MF Avandy
Berikut ini saya copy paste tulisan bang Adiwarman dari sebuah situs:
Hudzaifah.org - Adam Smith mulai menulis buku The Wealth of Nation ketika 
berada di Perancis dan menyelesaikannya pada 1776 di Kirkcaldy, yang akhirnya 
diterbitkan pada 1776. Pada masa ini, di Eropa telah beredar buku-buku 
terjemahan karya ekonomi muslim. Bahkan, di Perancis Selatan,banyak warga 
Perancis lulusan Pusat Kuliyah Islam menjadi guru besar dengan menerapkan pola 
pengajaran yang mereka dapatkan dari negara-negara Islam.

The Wealth of Nations terdiri dari lima jilid. Dalam jilid kelima bab pertama, 
Adam Smith membandingkan masyarakat dengan tingkat perekonomian yang berbeda, 
yakni bangsa dengan ekonomi terbelakang dan bangsa ekonomi maju. Masyarakat 
dengan ekonomi terbelakang ditandai dengan mata pencahariannya sebagai pemburu, 
sedang masyarakat ekonomi maju ditandai dengan mata pencahariannya sebagai 
penggembala dan pedagang. Contoh masyarakat ekonomi terbelakang adalah 
masyarakat Indian di Amerika Utara, sedangkan contoh masyarakat ekonomi maju 
adalah bangsa Arab dan Tartar.

Arab manakah yang dirujuk Adam Smith? Adam Smith menjelaskan, bangsa Arab yang 
dimaksud adalah yang dipimpin oleh �Mohammet and his immediate successors" atau 
lebih tepatnya Rasulullah Muhammad saw dan Khulafaur Rasyidin. Jelaslah, yang 
dijadikan contoh perekonomian maju oleh Adam Smith adalah perekonomian umat 
Islam, bahkan jauh sebelum ia lahir. Tepatnya pada 774 M, Raja Offa yang 
berkuasa di Inggris ketika itu mencetak koin emas yang merupakan direct cop 
dari dinar Islam berikut tulisan Arabnya. Semua tulisan di koin itu adalah 
tulisan Arab, kecuali pada satu sisinya tertulis �OFFA REX�. Uniknya, koin emas 
Raja Offa itu juga mencantumkan kalimat laa ilaaha illallah, Muhammad 
Rasulullah dan juga dua buah salib kecil di bagian bawah karena Raja Offa 
memang beragama Nasrani.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa dinar Islam saat itu merupakan mata uang 
terkuat di dunia. Selain itu, perekonomian umat Islam jauh lebih maju 
dibandingkan dengan perekonomian Eropa ketika itu, juga menunjukkan bahwa 
perdagangan internasional yang dilakukan para pedagang Islam menjangkau sampai 
jauh ke Eropa Utara.

Adam Smith mengemukakan bahwa pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang tidak 
terlihat (invisible hands). Hal ini terkait dengan kritikan Adam Smith terhadap 
kaum Merkantilis akan perlunya intervensi negara untuk mengatur pasar. 
Berdasarkan penjelasan itu--Adam Smith banyak merujuk pada perekenomian Arab 
Islam�bukan tidak mungkin konsep Invisible Hands ini diilhami pleh hadis 
Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa Allah-lah yang menentukan harga. Bukankah 
konsep invisible hands ini lebih tepat dikatakan sebagai God�s Hands?

Perbedaannya,Adam Smith menolak intervensi pasar ( market intervention) secara 
menyeluruh,sedangkan reaksi ekonomi syariah ditentukan oleh penyebab naiknya 
harga. Bila penyebabnya adalah perubahan supply dan demand, tindakan yang 
diambil adalah market intervention; namun bila penyebabnya bukan perubahan 
supply dan demand, tindakan yang tepat adalah price intervention dengan tujuan 
mengembalikan harga keseimbangan. Intervensi harga akan menimbulkan excess 
demand atau excess supply dan selanjutnya akan menimbulkan pasar gelap. Pasar 
gelap inilah yang menjadi potensi timbulnya kolusi dan korupsi.

Intervensi pasar yang dilakukan Rasulullah saw dan Khulafaur Rasyidin adalah 
melalui sisi permintaan dan pasokan. Pada sisi pasokan,intervensi dilakukan 
dengan mengatur jumlah barang yang ditawarkan seperti yang dilakukan Umar ibnu 
Khattab r.a ketika mengimpor gandum dari Mesir untuk mengendalikan harga gandum 
di Madinah.

Itulah beberapa pandangan Adam Smith tentang perekonomian Arab Islam yang 
dikategorikan sebagai perekonomian negara maju. Hal ini menunjukkan bahwa 
konsep ekonomi Islam telah disadari oleh Adam Smith. (AW)

Sumber : Kitab � Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer � By : Adiwarman Karim

Thi
Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

Re: [Keuangan] OOT: Buletin Peraturan Pemerintah & Pajak

2009-10-07 Terurut Topik Nicky Yuniffer
Untuk Peraturan pajak bisa buka situs dirjen pajak www.pajak.go.id atau buka 
situs www.ortax.org
Untuk saya pribadi lebih suka buka Ortax karena masih ada beberapa peraturan yg 
tidak dimuat di situs resmi dirjen pajak.





From: Utsman 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 7, 2009 1:16:27 PM
Subject: [Keuangan] OOT: Buletin Peraturan Pemerintah & Pajak

  
Rekan,
Mohon infonya untuk memperoleh update peraturan pemerintah dan
perpajakan yang berupa buletin atau majalah.
Setahu saya ada semacam buletin atau majalah mingguan.
Kira-kira dimana dan berapa?

Terima kasih
utsman




  

[Non-text portions of this message have been removed]