Re: [assunnah] software untuk blokir situs porno

2010-06-15 Terurut Topik Sunaryo
Setuju dengan akhi erwin, sebaiknya gunakan saja browser mozilla firefox dan
install addons procon latte, kalau foxfilter kayaknya sekarang agak ribet.

Jangan lupa uninstall browser internet explorernya. Caranya buka control
panel >> add or remove program >> add/remove windows components >> buang
centang pada internet explorer dan tekan next

2010/6/15 Erwin Ardianto 

>
>
> Jika menggunakan Browser Mozilla Firefox kita bisa menggunakan plugin untuk
> memfilter situs-situs tertentu yang langsung situsnya atau situs yang
> mengandung kata-kata tertentu. plugin yang bisa digunakan ada dua yaitu
> Procon Latte dan FOxFilter, ana sudah mencobanya dan hasilnya memang OK.
> antum bisa coba tambahkan di browser antum dengan mendownload di link
> addons.mozilla.com lalu serach plugin dengan nama di atas. selamat
> mencoba, semoga bermanfaat.
>
> Pada 12 Juni 2010 13:47, kartika dewi 
> >
> menulis:
>
>
> > Untuk blok situs yg g bener biasanya kl servernya pake linux bisa
> disetting
> > di proxynya. dulu ana pernah ikutan setting. Kita dapat buat file
> porn.etc.
> >
> > Di file tersebut semua daftar situs2 yg ga bener. Saya pake linux fedora
> > core 8 dan red hat 9
>
> --
> Erwin Ardianto, S.T
> Jl. Cengkeh No. 12 Gedong Meneng Bandar Lampung
> 085269176412
>  
>
>


Re: [assunnah] Perlu pembahasan.arah kiblat

2010-06-10 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Coba cek arah kiblat masjid di tempat antum tinggal lewat qiblalocator di
http://apps.qiblalocator.com/ext/embed/

Semoga bermanfaat
- abu zalfa -

2010/6/9 indra bustomi 

> Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,
> Tolong penjelasan perobahan arah qiblat yang saat ini banyak di bahas, di
> tempat kita setelah adanya perobahan tersebut qiblatnya bergeser 11 drajat
> arah ke utara dilakukan oleh pemuka agama di tempat saya, saya sediri tidak
> tau dasarnya, tolong penjelasanya kebenaran tersebut,jika ada landasan-nya
> di sertakan sekalian itu lebih baik.
>
> Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
> Indra Bustomi


Re: [assunnah] OOT: Bagaimana cara DNS filtering?

2010-05-11 Terurut Topik Sunaryo
Untuk pengguna ADSL seperti speedy bisa langsung di masukkan di setingan
modemnya, pada bagian INTERNET SETTING >> DNS

yang sebelumnya opsi DNS Settingnya adalah Automatic from ISP, rubah menjadi
manual dengan mengisikan DNS dari nawala.org yaitu:
DNS #1: 180.131.144.144
DNS #2: 180.131.145.145

Sehingga tidak perlu melakukan setingan per client.
Semoga bermanfaat.

2010/5/10 Luay Habibi 

>
>
> Mungkin seperti ini.
>
> Masuk control panel > Network connection
> Lalu double click koneksi yang aktif. Misalnya Local area network.
> Akan keluar (insya Allah) kotak dialog "Local area Network Properties".
> Lalu di tengah-tengah, di bawah bacaan "this connection uses following
> items:" double click "Internet Protocol (TCP/IP)"
> Insya Allah akan keluar TCP/IP properties. Nah di sana isi prefered DNS
> servernya sesuai dengan yang di-post oleh 
> "ena...@gmail.com
> ",
> yaitu:
>
> 203.34.118.10 (primary)
> kalau yang alternate:
>
> 203.34.118.12 (secondary)
>
> Begitulah yang saya ketahui.
> Mudah-mudahan sesuai dengan maksud akhi yang memposting thread tersebut.
>
> Wallahu'alam
>  
>


Re: [assunnah] Ahli Bekam akhwat di Bekasi/Bogor

2010-05-08 Terurut Topik Sunaryo
Untuk daerah Bekasi bisa ke kliniknya Abu Muhammad Faris (nara sumber radio 
Rodja tentang herbal dan tibbun nabawi).

Alamatnya sebelah barat Masjid Raya At-Taqwa Bumi Bekasi Baru Jembatan 11 
(Sebelas) Rawa Lumbu

No Telp. silahkan hubungi saya lewat JAPRI


2010/4/29 yatno 

> di ruko2 seberang jalan rumah sakit mitra bekasi, ada klinik bekam, tepat
> disamping sebuah kampus. afwan, ana lupa detilnya..
>
> Pada hari Selasa, tanggal 13/04/2010 pukul 20:49 +0700, Asep Mulyana
> Wihandar menulis:
>
> >
> > [Catatan Admin]
> > Untuk informasi yang ditanyakan oleh akh Asep, mohon sebelum
> > mengirimkan informasi ke milis Assunnah, dapat memperhatikan kembali
> > Ketentuan Email Posting di Mailing List Assunnah Butir 12, sebagai
> > berikut:
> > -
> > 12. TIDAK mempermudah untuk menuliskan nomor HP (mobile phone
> > number) pribadi di dalam email (terutama untuk akhwat/
> > ummahat), khususnya nomor telpon Ustadz/Ulama ke milis
> > Assunnah, sebelum memperoleh ijin dari Ustadz/Ulama yang
> > bersangkutan.
> > -
> > Demikian tambahan informasi dari kami untuk dapat diperhatikan,
> > wallahu'alam.
> > ---
> >
> > Ikhwah fillah rahimakumullah,
> >
> > Adakah yang tahu ahli bekam (untuk akhwat) di daerah bekasi atau
> > bogor? Mohon infonya alamat atau kontak yang bisa dihubungi.
> >
> > Terima kasih, sangat dinanti informasinya.


Re: [assunnah] Bagaimana mensikapi krisis Palestina?

2009-01-08 Terurut Topik Sunaryo
Assalamu'alaikum

Untuk membantu saudara kita di Palestina bisa melalui muslim.or.id
lihat di
http://muslim.or.id/dari-redaksi/donasi-palestina-ulurkan-tangan-anda-ringankan-duka-muslimin-palestina.html

abu zalfa


2009/1/5 Zery Arkansyah 

>   Apakah ada sarana kita untuk mengirimkan bantuan2 tersebut?? dan langkah
> konkret apa saja yg dapat kita lakukan selain kita berdoa ke pada Allah??
>
>
> --- On Fri, 1/2/09, arwan khoiruddin 
> >
> wrote:
>
> From: arwan khoiruddin 
> 
> >
> Subject: [assunnah] Bagaimana mensikapi krisis Palestina?
> To: assunnah@yahoogroups.com 
> Date: Friday, January 2, 2009, 6:37 PM
>
>
> Sebagaimana kita ketahui, akhir-akhir ini terjadi penyerangan besar-besaran
> oleh Israel terhadap saudara kita di Palestina. Sebagai saudara sesama
> muslim, tentunya kita ikut merasa tersakiti.
> Apa langkah yang bisa kita lakukan dalam mensikapi krisis di Palestina ini?
> Atau lebih luas lagi... Bisakah kita (miliser assunnah) melakukan sesuatu
> secara serentak untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina? Mengirim
> obat-obatan kah? Mengirim makanan kah? Mengirim uang kah? Mengirim senjata
> kah? Atau mengirim mujahid?
> Syukron.



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/

INFO:
Saat ini domain assunnah.mine.nu telah diambil alih (direbut) oleh pihak yang 
tidak diketahui. Isi dan kandungannya tidak ada hubungannya dengan pengelola 
sebelumnya.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:assunnah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Kajian Streaming & Recorder software

2009-01-04 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullah

Antum bisa menggunakan software Free Sound Recorder, review & download di
http://software-freewares.blogspot.com/2008/07/free-sound-recorder-701.html

Semoga bermanfaat
abu zalfa


2008/12/26 Yani Pitono 

>   Assalamualaikum,
>
> Sering kali saya mendengarkan streaming kajian online via internet. Saya
> ingin merekamnya di PC saya. Software free download apa yang bagus yah?
> Tolong informasinya.
>
> Wassalam
> Yani Pitono



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/

INFO:
Saat ini domain assunnah.mine.nu telah diambil alih (direbut) oleh pihak yang 
tidak diketahui. Isi dan kandungannya tidak ada hubungannya dengan pengelola 
sebelumnya.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:assunnah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tentang MTA (Majelis Tafsir Al-Qur'an)

2008-12-15 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Coba buka di arsip millist assunah tentang MTA di
http://www.mail-archive.com/search?q=mta&l=assunnah%40yahoogroups.com

Dulu masalah tersebut telah dibahas panjang lebar.

semoga membantu dan bermanfaat
abu zalfa


2008/12/12 Abdillah 

>   Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh..
>
> Afwan... apa ada yang tau tentang info nya MTA (Majelis Tafsir Al-Qur'an) ?
>  



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:assunnah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Jenggot Lagi

2008-12-11 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Untuk kasus antum kalau memang tidak ada cara lain yang tidak menyalahi
syariat, insya Allah mendapat keringanan karena mencegah mudhorot lebih
diutamakan apalagi berhubungan dengan keselamatan jiwa, karena bisa masuk
dalam kategori darurat. Tapi apa iya tidak ada masker yang bisa menutup
dengan rapat tanpa harus mencukur jenggot?

wallahu a'lam
abu zalfa



2008/12/10 mohd natsir 

>   Assalamu'alaikum warohmatulloh
>
> Ana bekerja di salah satu perusahaan minyak di negeri ini. Salah satu
> pekerjaan ana adalah menangani/bekerja dengan gas/bahan beracun. Untuk
> keselamatan, kami harus menggunakan masker pengaman dalam bekerja. Salah
> satu persyaratan keamanannya adalah masker mesti rapat sehingga semua rambut
> di wajah harus dicukur bersih, termasuk jenggot.
> Mohon masukan dari antum semua, apakah ana punya keringanan untuk
> menghabiskan jenggot ?
> Syukron.
>
> Wassalamu'alaikum warohmatulloh.



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:assunnah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tanya: Anak sering rewel, histeris

2008-12-10 Terurut Topik Sunaryo
Assalamu'alaikum warohmatullah

Koreksi:
Doa untuk anak yang benar adalah "u'idzu[ka/ki] bikalimaatiLLAAhi taammati min 
kulli syaithon wa haammah wa min kulli 'ainin laammah"

Artinya: "aku memohon untukmu dengan Kalimat Allah yang sempurna dari semua 
setan dan dari binatang buas dan dari semua pandangan mata yang jahat"

Silahkan dicek lagi di Hisnul Muslim.
abu zalfa


On Thu, Dec 4, 2008 at 8:52 AM, Nur Hidayat, Syaiful (EXT-Other -
ID/Jakarta) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Assalamu 'alaikum,
>
> Sedikit berbagi, yang saya tahu posisi tidur yang diajarkan Nabi
> Shallallahu 'alaihi wa sallam, berbaring di atas sisi badan sebelah kanan,
> soal posisi kepala saya belum tau dalilnya.. Saya pernah dengar perkataan
> Ustadz. Abu Haidar "Sebaiknya posisi kaki tidak menghadap qiblat ketika
> tidur.." (waLLAHu a'lamu) Coba dibacakan doa "a'uudzu bikalimaatiLLAAhi
> taammati min kulli syaithon wa min haammah wa min kulli 'ainin laammah" "aku
> berlindung dengan Kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan dari
> binatang buas dan dari semua pandangan mata yang jahat" Mohon dikoreksi bila
> salah..
>
> Wassalamu 'alaikum,
>
> Abu Fáiz.



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Ringtone Handphone

2008-12-10 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Untuk ringtone hp pake saja yang klasik ringtone yang seperti ringtone
telepon rumah atau yang suara binatang insya Allah tidak mengapa, biasanya
yang klasik ringtone (ring ring) selalu ada, meski smartphone sekalipun.
atau rekam suara bayi antum (bagi yang sudah punya anak) untuk dijadikan
ringtone sekalian jadi obat kangen.

Wallahu a'lam
abu zalfa


2008/12/9 doddy hendra wijaya <[EMAIL PROTECTED]>

>   Assalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokaatuh.
> Ikhwah Fillah Rohimakumulloh, syukron atas beberapa jawaban dan tanggapan
> mengenai email ana sebelumnya tentang musik dan lagu, Alhamdulillah ana
> sudah dapat jawaban yang terbaik. Pada kesempatan ini, ana mau menanyakan
> lagi terkait dengan musik juga, bagaimana tanggapan ikhwah sekalian mengenai
> ringtone handphone, mengingat beberapa ringtone yang ada di handphone juga
> menggunakan bunyi dari alat-alat musik.Terkadang hal-hal kecil seperti ini
> bisa juga terlupakan. Afwan atas kata-kata yang kurang santun dari ana.
> Syukron atas jawaban dan tanggapannya. Jazakumullohu khoyron katsiiro.
> Wassalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokaatuh.



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Tanya Info Ma'had Tahfizh Quran al-Wadi Bekasi

2008-12-04 Terurut Topik Sunaryo
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dulu pernah diinformasikan tentang dibukanya Ma'had Tahfizh Quran untuk
akhwat yang bertempat di Kranji - Bekasi.
Bagaimana kabarnya sekarang? bagi yang tahu ana minta alamatnya.

Syukran,
abu zalfa



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Hukum gambar.........?

2008-12-01 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Ya memang demikian ya akhi, masalah photo ini ada Ikhtilaf diantara ulama
dan saya sendiri menyaksikan video Syaik Utsaimin saat memberi ceramah
kepada anggota pramuka dan di tanyakan masalah tersebut beliau berpendapat
bahwa pengambilan gambar dengan kamera tidak di hukumi sebagai pelukis dan
ana cenderung kepada pendapat tersebut karena jika mengambil gambar dihukumi
sama dengan pelukis maka untuk apapun hasil dari photo tersebut tidak
diperbolehkan.

Sedangkan photo itu sendiri adalah gambar, jadi berlaku hukum gambar jika
gambar makhluk hidup maka tidak boleh untuk dipajang karena ada riwayat yang
menyebutkan malaikat tidak masuk kedalam rumah yang terdapat didalamnya
gambar. wallahu a'lam.

abu zalfa


2008/11/30 donny_aldi <[EMAIL PROTECTED]>

>   assalammualaikum waromatuloh wabarokatuh
>
> ahki fillah afwan ana bener-bener bingung tentang hukum gambar yang
> di ambil mengunakan technology kamera
> apa kah bener di dalam hukum tersebut ada ITILAF di antara ulama ?
> ada beberapa-berapa ulama seperti syaikh Al-utsaimin, membolehkan
> dan juga ter masuk Ustad abdul hakim bin amir amdat membolehkan nya
> juga..Asal jangan di pajang & di jadikan sebagai kenangan.
>
> tapi di sisi lain seperti syaikh Bin Baz melarang karena semua itu
> termasuk menggambar..
> ana sangat butuh bantuan untuk jawaban nya.
>
> brakalah fiq
>
> assalammualaikum waromatuloh wabarokatuh



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] tanya

2008-12-01 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Barangkali yang dimaksud Ust. Muhtarom atau Ust. Mudrika Ilyas adalah bukan
adzan sholat jum'at, kalau begitu keadaannya memanglah demikian, menjawab
adzan terlebih dahulu kemudian sholat tahiyatul masjid atau langsung sholat
qobliyah.
wallahu a'lam

abu zalfa


2008/12/1 ilham chan <[EMAIL PROTECTED]>

>   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu,
>
> Ana pernah ikut pengajian di BSD ( Ust. Muhtarom atau Ust. Mudrika Ilyas )
> berpendapat bahwa keutamaan mendengar azan dan menjawabnya adalah besar juga
> jadi menunggu azan baru kemudian sholat tahiyatul masjid.
>
> Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu,
> iLham



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] cetak foto

2008-11-10 Terurut Topik Sunaryo
Walaupun boleh mencetak foto, sebaiknya hati-hati dengan hanya mencetak foto
yang berfungsi sebagai syarat identitas seperti foto KTP, Ijazah atau untuk
melamar kerja, dll.

wallahu a'lam.
abu zalfa


2008/11/14 abah nisa <[EMAIL PROTECTED]>

>   insya allah tidak apa-apa .. yang haram adalah memajang foto, sedang
> mencetak adalah seperti perkataan syaikh utsaimin dan ustadz abdul hakim,
> bahwa foto adalah menyalin dari aslinya, bukan meniru ..
>
> allahu a'lam
>
>
> - Original Message -
> From: Ferri Irawan
> To: assunnah@yahoogroups.com 
> Sent: Monday, November 10, 2008 8:49 PM
> Subject: [assunnah] cetak foto
>
> assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
>
> alhamdulillah ana baru aja buka counter, jual voucher di rumah untuk cari
> tambahan... tapi ana ada satu hal yang mengganjal mengenai cetak foto,
> ana mau tanya apa hukumnya bila ana menjalankan usaha cetak foto ini ?
> adakah dalil yang melarang atau membolehkannya...?
>
> ana amat sangat sekali ada ikhwan sekalian yang dapat membantu ana untuk
> lepas dari keragu-raguan ini. sukron.
>
> jazakumullah khairan katsira..
>
> wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
>
> ferri irawan



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tanya batas sholat isya'

2008-02-14 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

penjelasan tentang pertengahan malam yang ana ketahui bukan jam 12 malam
tetapi berdasar waktu terbenamnya matahari dan waktu terbitnya fajar.

sebagai contoh terbenamnya matahari jam 18.00 dan terbitnya fajar jam 04.30,
dari jam 18.00 s/d 04.30 adalah 10,5 jam.
perhitungannya adalah 10,5 : 2 = 5,25 jadi pertengahan malam adalah 5,25 jam
dari jam 18.00 yaitu jam 23.15.

wallahu a'lam.
-- abu zalfa  --

2008/2/14 Rostiyan N <[EMAIL PROTECTED]>:

>Wa alaikum salam wa rohmatullahi wa barokaatuh
> Dari Abdullah Ibnu Amr t bahwa Rasulullah r bersabda: "Waktu Dhuhur ialah
> jika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan seseorang sama dengan
> tingginya selama waktu Ashar belum tiba, waktu Ashar masuk selama matahari
> belum menguning, waktu shalat Maghrib selama awan merah belum menghilang,
> waktu shalat Isya hingga tengah malam, dan waktu shalat Shubuh semenjak
> terbitnya fajar hingga matahari belum terbit."
> ( SHAHIH. HR. Muslim.)
>
> Ustadz Zainal Abidin, dalam permasalahan yang sama menjelaskan di suatu
> kajiannya, berdasarkan dalil ini, bahwa batas akhir sholat Isya adalah
> pertengahan malam. Itu artinya ya kira2 jam 12 sampai setengah satu malam.
> Lewat dari itu, jika sengaja ingin mengakhirkan sholat isya di pertiga malam
> terakhir, maka tidak di perbolehkan.
> Wallaahu a'lam
> Wassalaamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh.
> Akh Novy
>
> "n.Budi.m" <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> assalaamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh..
>
>
> mohon penjelasan mengenai batas akhir sholat isya' , apakah pukul 12malam?
>
> terimakasih,
>
> jazakumullahu khoiron...
>
> wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh
>  
>



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tentang kata AMIN

2007-12-14 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

berkenaan dengan hadits :
*Disebutkan : dari Abu Hurairah radhiyyalloohu 'anhu bahwasanya Rasulullooh
Shollalloohu 'Alaihi wa Sallam bersabda : Apabila Imam mengucapkan amin maka
hendaknya makmum mengucapkan amin, barangsiapa ucapan aminnya itu bersamaan
dengan ucapan aminnya Malaikat, maka diampuni dosanya yang telah lalu.
*
ucapan tersebut khusus pada saat sholat berjamaah yaitu selesai imam membaca
al-Fatihah, bukan pada setiap do'a yang diucapkan imam.

wallahu a'lam

On Dec 11, 2007 1:51 PM, Susiana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   BismillaaHir Rohmaanir Rohiim
> Assalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu
>
> Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allohu Ta'ala. kita memujiNya
> meminta pertolongan kepadaNya dan memohon ampunanNya, serta berlindung
> kepada Alloh dari kejelekan diri diri kita dan dari kejahatan amalan amalan
> kita. Barangsiapa yang Alloh beri petunjuk padanya, maka tiada yang dapat
> menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Alloh sesatkan, maka tiada satupun yang
> dapat menunjukinya.
>
> Amma ba'du
>
> Beberapa waktu yang lalu, ada yang menanyakan tentang kata amin setelah
> berdoa..( mohon maaf file ana ke delete ), kebetulan ana sedang membaca
> kitab Terjemah Taisirul 'Allam, Syarah 'Umdatul Ahkam karya Abdulloh bin
> Abdurrohman Ibnu Sholih Alu Bassam, halaman 242, Hadits ke tujuhpuluh enam.
>
> Disebutkan : dari Abu Hurairah radhiyyalloohu 'anhu bahwasanya Rasulullooh
> Shollalloohu 'Alaihi wa Sallam bersabda : Apabila Imam mengucapkan amin maka
> hendaknya makmum mengucapkan amin, barangsiapa ucapan aminnya itu bersamaan
> dengan ucapan aminnya Malaikat, maka diampuni dosanya yang telah lalu.
>
> Salah satu faedah yang dapat diambil dari hadits tersebut adalah :
>
> - keutamaan amin merupakan salah satu sebab terampuninya dosa, akan tetapi
> menurut ulama ahlu tahqiq bahwasanya pengampunan dosa dalam hadits ini dan
> yang semisalnya khusus untuk dosa dosa kecil, adapaun dosa dosa besar maka
> harus dengan taubat.
> - hendaknya orang yang berdo'a dan mengucapkan amin itu hatinya hadir
> ketika berdo'a ( khusuk dan tidak lalai ).
>
> jadi kata amin itu sendiri ada dalam syari'at Islam...bukan meniru niru
> kaum kafir...
>
> Mohon dibetulkan jika ana salah...dan untuk lebih jelasnya silahkan baca
> kitab yang ana maksud.
>
> Baarokalloohu fiikum
>
> Wassalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Beberapa Pertanyaan

2007-12-10 Terurut Topik <;< sunaryo >>
On Nov 23, 2007 9:35 AM, yuni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum...

Rekan2 mohon bantuan sekiranya ada yang tahu permasalahan dalam beberapa
pertanyaan saya:
1. Sholat: pada saat duduk tahiyat akhir, manakah yang lebih baik untuk
waktu mngacungkan jari telunjuk? saat awal kita membaca doa atau saat doa
masuk pada bacaan syahadat.
2. Diakhir doa tahiyat akhir, ada beberapa bacaan doa keselamatan dari
dajjal. Manakah versi yang benar?
3. Manusia mati akan membawa amal, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh.
Bagaimanakah penjabaran Ilmu yang bermanfaat? apakah membagi ilmu pada
sesama atau membiayai pendidikan anak yatim termasuk didalamnya?
4. Saya belum mengerti beberapa istilah berbahasa arab yang sering dipakai
di milist ini. seperti antum, ikhwan, jazaakallohu khoiron
dan lain-lain, apakah ada yang bisa membantu saya untuk memberikan makna
dari kata2 yang sering dipakai di milist ini. mohon maaf atas ketidaktahuan
saya.
Demikian. Mohon maaf terlalu banyak pertanyaan. Terimakasih

Wassalam,

YUNI
=

wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

1.*Berisyarat dengan telunjuk, di lakukan sejak awal* tasyahhud* hingga
salam*

Selama melakukan duduk tasyahhud awwal maupun tasyahhud akhir, berisyarat
dengan telunjuk kanan, disunnahkan menggerak-gerakkannya. Kadang pada suatu
sholat digerakkan pada sholat lain boleh juga tidak digerak-gerakkan.

"Kemudian beliau duduk, maka beliau hamparkan kakinya yang kiri dan menaruh
tangannya yang kiri atas pahanya dan lututnya yang kiri dan ujung sikunya
diatas paha kanannya, kemudian beliau menggenggam jari-jarinya dan membuat
satu lingkaran kemudian mengangkat jari beliau maka aku lihat beliau
menggerak-gerakkannya berdo'a dengannya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa-i).

"Dari Abdullah Bin Zubair bahwasanya ia menyebutkan bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam berisyarat dengan jarinya ketika berdoa dan tidak
menggerakannya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud).

2.*Berdo'a berlindung dari empat (4) hal.*

Hal ini dilakukan pada duduk tasyahhud akhir saja.

…..Apabila kamu telah selesai bertasyahhud akhir maka…
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Agar tidak menyalahi riwayat -hadits Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam-
ini maka dalam tasyahhud awwal bacaannya berhenti sampai membaca sholawat
pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedang ta'awudz (berlindung dari 4
hal) ini dibaca hanya ketika tasyahhud akhir.

Dari Abu Hurairah berkata; berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
: "Apabila kamu telah selesai bertasyahhud maka hendaklah berlindung kepada
Allah dari empat (4) hal, dia berkata:

[image: 
doabadashalawat.gif]<http://sholat.files.wordpress.com/2007/11/doabadashalawat.gif>

"ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA MIN 'ADZAABIL QABRI
WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL."

artinya: "Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, siksa
kubur, fitnahnya hidup dan mati serta fitnahnya Al-Masiihid Dajjaal."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Al-Bukhari dan Muslim dengan lafadhz
Muslim)
**

…kemudian (supaya) dia memilih do'a yang dia kagumi/senangi…
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad dan Al-Bukhari)

*3. -

4. antum = anda/kalian, ikhwan = laki-laki, akhwat = wanita, jazaakallahu
khairon = semoga Allah membalasmu dengan kebaikan2

wallahu a'lam
sunaryo.
*


Re: [assunnah]>>Tanya : Kewajiban haji<

2007-12-09 Terurut Topik <;< sunaryo >>
On Nov 22, 2007 12:17 PM, hasbi usamahleo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
mohon dijawab pertanyaan saya:
1. bagaimana hukumnya (apakah wajib ataukah tidak wajib) untuk menabung
untuk naik haji agar yang bersangkutan dapat melaksanakan ibadah haji itu.
mengingat yang bersangkutan tidak mungkin naik haji bila tidak menabung.
apakah wajib menabung untuk haji karena selama ini ia hidup berkecukupan.
2. bila wajib apakah harus membawa istri atau hanya yang bersangkutan
sendiri.

hasbi

==

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

untuk yang no 1, kemaren ahad di masjid amar ma'ruf bekasi timur di
selenggarakan bedah buku "kaidah fiqih" oleh ust. Badrusalam.
salah satu kaidah fiqih hubungan niat dengan halal dan harom adalah "Apa-apa
yang tidak sempurna sebuah kewajiban kecuali dengan melakukan perbuatan maka
perbuatan tersebut wajib".

dari kaidah diatas kita bawa kepada kewajiban haji, yaitu ibadah haji tidak
terlaksana kecuali dengan adanya sarana harta, maka mengumpulkan harta
dengan tujuan untuk mampu melaksanakan ibadah haji adalah wajib.

wallahu a'lam.
sunaryo.

Tambahan artikel dari almanhaj.or.id

HAJI WAJIB DILAKSANAKAN SEGERA

Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin 
http://www.almanhaj.or.id/content/410/slash/0

Pertanyaan.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Kapan haji di wajibkan ? 
Dan apakah dalil wajibnya haji menunjukkan harus segera dilaksanakan, ataukah 
boleh ditunda .?

Jawaban.
Menurut riwayat yang shahih, haji diwajiban pada tahun 9H, Yaitu, pada saat 
banyaknya delegasi yang datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam 
dan yang pada saat itu diturunkan suart Ali-Imran yang di dalamnya termaktub 
firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Mengerjakan haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu 
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah" [Ali-Imran : 97]

Ayat ini sebagai dalil wajibnya haji untuk dilaksanakan dengan segera, sebab 
perintah mempunyai pengertian harus segera dilaksanakan. Bahkan Imam Ahmad dan 
ashabus sunan meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Bersegeralah berhaji -yakni haji yang wajib-, sebab sesungguhnya 
seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya" [Hadits Riwayat 
Ahmad dan lainnya]

Dalam riwayat yang lain dsiebutkan.
"Artinya : Barangsiapa ingin haji, maka hendaklah dia melakukannya dengan 
segera. Sebab boleh jadi dia nanti sakit, kendaraannya hilang, dan ada 
keperluan baru" [Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah]

Tapi Imam Syafi'i berpendapat bahwa kewajiban haji tidak harus segera 
dilakukan. Sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengakhirkan haji hingga 
tahun ke 13H. Namun pendapat Imam Syafi'i ini dijawab, bahwa Nabi Shallallahu 
'alaihi wa sallam tidak mengakhirkan haji melainkan hanya dalam satu tahun 
karena beliau ingin membersihkan Baitullah dari orang-orang musyrik dan hajinya 
orang-orang yang telanjang serta dari segala bentuk bid'ah. Maka ketika 
Baitullah telah suci dari hal-hal tersebut Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
menunaikan haji pada tahun berikutnya. Atas dasar ini, maka haji harus segera 
dilakukan karena takut ajal tiba sehingga orang yang telah wajib haji dan tidak 
segera melaksanakan termasuk orang-orang yang ceroboh karena menunda-nunda 
kewajiban yang telah mampu dilakukan. Sebab terdapat hadits bahwa Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang telah memiliki bekal dan kendaraan lalu dia tidak 
haji, maka bila mati silahkan mati sebagai Yahudi atau orang Nashrani" [Hadit 
Riwayat Tirmidzi dan Aly]

[Sanad hadits ini Dha'if (lemah) dilemahkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin 
Al-Albany dalam Dha'if Jami'us Shagir No. 5860 dan Misykat No. 2521]

SYARAT-SYARAT WAJIB HAJI

Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin 

Pertanyaan.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Apakah syarat-syarat haji .?

Jawaban.
Syarat wajibnya haji ada lima, yaitu : Islam, berakal, baligh, merdeka, dan 
mampu.

Maka orang kafir tidak sah hajinya dan tidak akan di terima oleh Allah jika 
melakukannya, karena mereka tidak termasuk dalam persyaratan. Dan Islam sebagai 
syarat utama dalam semua ibadah. Dan bagi orang yang gila, maka dia tidak wajib 
haji. Tapi jika dia melakukan haji, maka hajinya tidak sah. Sedang anak kecil 
yang belum baligh, maka hajinya sah dan walinya mendapatkan pahala karena 
menghajikan anaknya. Tapi haji anak kecil tidak menjadikan gugur kewajiban haji 
baginya ketika dia telah baligh. Lalu bagaimana bagi hamba sahaya, maka dia 
tidak wajib haji karena dia mempunyai kewajiban melayani tuannya. Tapi bila dia 
haji, maka hajinya sah dan mendapatkan pahala atas hajinya.

Adapun yang dimaksud mampu dalam syarat-syarat wajib haji, maka sesungguhnya 
Allah hanya mewajibkan haji bagi orang 

Re: [assunnah] Tanya : Tentang sistem kerajaan<

2007-12-06 Terurut Topik <;< sunaryo >>
On Dec 6, 2007 12:27 PM, Abu Iqbal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
> Afwan, ana mau tanya.
> Jika sistem demokrasi itu merupakan bid'ah, maka apakah bisa juga
> dikatakan bahwa sistem kerajaan, seperti di Saudi, juga bid'ah?
> Mohon pencerahannya.
> Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

wa'alaikumusssalam warohmatullahi wabarokatuh

ya akhi antum mesti faham dulu definisi bid'ah silahkan baca di
http://www.almanhaj.or.id/content/2266/slash/0
mengenai sistem kerajaan tentu bukanlah suatu bid'ah karena sistem tersebut
telah ada pada jaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam, bahkan sebelum
beliau dilahirkan.

wallahu a'lam
sunaryo.

Tambahan : Adapun untuk sedikit mengetahui kerajaan saudi, silakan simak 
artikel dibawah ini.
Dakwah Salafiyyah Dan Daulah Su'udiyyah
http://www.almanhaj.or.id/content/2051/slash/0
Dakwah Salafiyyah Pada Periode Pertama Dari Daulah Su'udiyyah
http://www.almanhaj.or.id/content/2052/slash/0
Peran Daulah Su'udiyyah Dalam Dakwah Islamiyyah
http://www.almanhaj.or.id/content/2053/slash/0


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya : Menbaca suratula'shri di akhir pertemuan.

2007-11-19 Terurut Topik <;< sunaryo >>
On Nov 13, 2007 2:14 PM, yadidoo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Bismillahirrahmanirrahiim
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
> Saya ada pertanyaan tentang berdo'a dan membaca suratula'shri pada
> setiap kali akhir pertemuan. Adakah sunnah untuk melalukannya atau
> bid'ah?
>
> Mohon kepada alim tentang tanya jawab ini di jelaskan.
>
> Wassalam

wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

sepengetahuan ana, membaca suratula'shri pada setiap kali akhir pertemuan
tidak ada contohnya dari Rasulullah *shalallahu 'alaihi wasalam*.
yang disunahkan adalah membaca do'a kafarotul majlis yaitu:
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, *"Barangsiapa yang duduk di
suatu majlis dan banyak salah, lalu sebelum beranjak dari majlis tersebut,
ia mengucapkan,*



سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنِتَ
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

*[Maha suci Engkau, Ya Allah. Dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Engkau, aku memohon ampun dan
bertaubat kepada-Mu], melainkan diampuni baginya dosa yang terjadi di majlis
itu." *(HR. at-Tirmidzi)

wallahu a'lam.
sunaryo

Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] >>Lupa kalau sholat 4 rokaat<

2007-11-19 Terurut Topik <;< sunaryo >>
On Nov 14, 2007 10:04 AM, Ummu Haura <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalaamu'alaykum warrohmatulloohi wabarrokatuhu.
>  Adakah ikhwan/akhwat yang mau membantu ana?
>  Ana mau tanya, pada sholat fardhu 4 roka'at, karena lupa ana langsung
>  salam di rokaat kedua.
>  Setelah itu bagaimana? Apakah ana harus mengulangi sholat 4 roka'at
>  ataukah tinggal tambah 2 rokaat?
>  Dan apakah tetap harus ditambah dengan sujud sahwi?
>  Wassalaamu'alaykum warrohmatulloohi wabarrokatuhu.
>  Ummu Haura

wa'alaikumussalam warohmatulahi wabarokatuh

anti cukup menambah/menyempurnakan rokaat yang kurang tanpa mengulang sholat
4 rokaat kemudian sujud sahwi setelah salam.
Wallahu a'lam

berikut artikel tentang sujud sahwi semoga bermanfaat.

SUJUD SAHWI
http://www.almanhaj.or.id/content/329/slash/0

Pertanyaan.
Syaikh Muhamad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : "Kapan wajibnya sujud sahwi,
sebelum atau sesudah salam..?"

Jawaban.
Sujud sahwi adalah dua kali sujud yang dilakukan orang shalat untuk menambal
kekurangsempurnaan shalatnya lantaran terkena lupa. Sebab kelupaan ada tiga
; kelebihan, kekurangan dan keraguan.

Kelebihan (tambah) : Jika yang shalat sengaja menambahkan berdiri, duduk,
ruku' atau sujud, batal-lah shalatnya.

Jika ia lupa akan kelebihannya dan baru sadar ketika sudah selesai, maka ia
wajib sujud sahwi. Jika sadarnya itu terjadi di tengah-tengah shalat,
hendaklah ia kembali ke shalatnya lalu sujud sahwi. Contohnya, jika ia lupa
shalat Zuhur lima raka'at dan baru ingat sedang tasyahud, hendaklah ia sujud
sahwi dan salam. Jika ingatnya itu di tengah-tengah raka'at kelima,
hendaklah langsung duduk tasyahud dan salam. setelah itu sujud sahwi dan
salam.

Cara di atas bersumber kepada hadits dari Abdullah bin Mas'ud yang
menerangkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah shalat Zhuhur
lima rakaat. Lalu ditanyakan apakah ia menambahkan raka'at shalat .? Maka
setelah para sahabat menjelaskan bahwa beliau shalat lima raka'at, beliau
langsung bersujud dua kali setelah salam (shalat). Riwayat lain menjelaskan
bahwa ketika itu beliau berdiri membelahkan kedua kakinya sambil menghadap
kiblat lalu sujud dua kali dan salam.

Sujud sahwi terkadang dilakukan sebelum salam dalam dua tempat :

[1] Jika seseorang kekurangan dalam shalatnya, berdasarkan hadits Abdullah
bin Buhainah Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
sujud sahwi sebelum salam ketika lupa tasyahud awal.

[2] Ketika yang shalat ragu-ragu atas dua hal dan tak mampu mengambil yang
lebih diyakininya, seperti yang dijelaskan oleh hadits Abi Sa'id al-Khudri
Radhiyallahu 'anhu tentang orang yang ragu-ragu dalam shalatnya, apakah tiga
atau empat raka'at. Ketika itu, orang tersebut disuruh Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam agar sujud dua kali sebelum salam. Hadits-hadits yang
barusan telah dikemukakan lafaznya dalam bahasan sebelumnya.

Sedangkan sujud sahwi sesudah salam, dilakukan dalam dua hal :

[1] Ketika kelebihan sesuatu dalam shalat sebagaimana yang terdapat dalam
hadits Abdullah bin Mas'ud tentang shalat Zuhur lima raka'at yang dialami
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau sujud sahwi dua kali ketika sudah
diberitahu oleh para sahabat. Ketika itu beliau tidak menjelaskan bahwa
sujud sahwinya dilakukan setelah salam (selesai) karena beliau tidak tahu
kelebihan. Maka hal ini menunjukkan bahwa sujud sahwi karena kelebihan dalam
shalat dilaksanakan setelah salam shalat, baik kelebihannya itu diketahui
sebelum atau sesudah salam. Contoh lain,* jika orang lupa membaca salam
padahal shalatnya belum sempurna, lalu ia sadar dan menyempurnakannya,
berarti ia telah menambahkan salam di tengah-tengah shalatnya. Karena itu,
ia wajib sujud sahwi setelah salam berdasarkan hadits Abu Hurairah yang
menerangkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Zuhur
atau Ashar sebanyak dua raka'at. Maka setelah diberitahukan, beliau
menyempurnakan shalatnya dan salam. Dan setelah itu sujud sahwi dan salam.*

[2] Jika ragu-ragu atas dua hal namun salah satunya diyakini. Hal ini telah
dicontohkan dalam hadits Ibnu Mas'ud sebelumnya.

Jika terjadi dua kelupaan, yang satu terjadi sebelum salam dan yang kedua
sesudah salam, maka menurut ulama yang terjadi sebelum salamlah yang
diperhatikan lalu sujud sahwi sebelum salam.

Contohnya, umpamanya seseorang shalat Zuhur lalu berdiri menuju raka'at
ketiga tanpa tasyahud awal. Kemudian pada raka'at ketiga itu ia duduk
tasyahud karena dikiranya raka'at kedua dan ketika itu ia baru ingat bahwa
ia berada pada raka'at ketiga, maka hendaklah ia bediri menambah satu rakaat
lagi, lalu sujud sahwi serta salam.

Yakni dari contoh di atas diketahui bahwa lelaki tersebut telah tertinggal
tasyahud awal dan sujud sebelum salam. Ia-pun kelebihan duduk pada raka'at
ketiga dan hendaknya sujud (sahwi) sesudah salam. Oleh sebab itu, apa yang
terjadi sebelum salam diunggulkan. Wallahu 'alam


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: 

Re: [assunnah] Tanya : Tanda hitam di dahi..

2007-11-12 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Itu terjadi karena mereka menjaga sholatnya, baik yang wajib maupun yang sunnah 
dan tidak di sengaja untuk di buat demikian, karena kalau itu sengaja di buat 
maka itu termasuk perbuatan riya'.
biasanya mereka sholat tanpa menggunakan alas (sajadah) sehingga ada bekas 
sujud di keningnya.
dahulu ketika saya tinggal di daerah yang masjidnya tidak menggunakan karpet 
juga terjadi seperti itu walaupun hanya mengerjakan sholat wajib dan sholat 
sunnah yang mengiringinya saja itu sudah cukup membuat dahi berbekas.

semoga bermanfaat.
sunaryo


On Nov 12, 2007 5:43 PM, arieyhanz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum..
>
> Saya hanya ingin bertanya, Saya sering melihat ada orang2 Muslim yang
> memiliki 2 titik hitam di dahinya. Apakah itu terjadi secara alami atau
> sengaja dibuat? Dan apakah hukumnya wajib atau sunnah? Mohon penjelasannya.
>
> Terima Kasih..
>
> Wassalam mualaikum..
>
> Arie


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya : Mahram akibat pernikahan

2007-10-29 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

disebutkan didalam surat An-Nur : 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau
putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

dalam surat An-Nur : 31 saudara laki-laki suami tidak disebut sehingga tidak
di perkenankan membuka jilbab atau berjabat tangan dengannya.

"Waspadailah oleh kalian dari masuk kepada para wanita, berkatalah seseorang
dari Anshor: "Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu kalau dia adalah
Al-Hamwu (kerabat suami)? Rasulullah bersabda; "Al-Hamwu adalah merupakan
kematian". [HR Bukhori; 5232 dan Muslim 2172]

wallhu a'lam
sunaryo

On 10/29/07, taufiq_archits <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alaikum
> Ana mau nanya yang menjadi mahram kita akibat pernikahan siapa saja.. apa
> ada rujukan dalilnya? bagaimana dengan saudara kandung laki2 ana, apa mahram
> dengan istri.. bolehkah istri ana melepas jilbab didepan saudara kandung ana
> tersebut... keliatannya ada berbeda pendapat.. mohon infonya ...jazakumullah
>
> taufiq
>  _
>
> .
>
> 
>


Re: [assunnah] Mohon Pencerahannya...

2007-10-24 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

berikut jawaban dari pengasuh forum tanya jawab website 
www.ponpesimambukhari.or.id ketika ditanya pertanyaan serupa.

Mengqadla' shalat sunat qobliyah Fajar adalah setelah terbitnya matahari.
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani Rahumahullah membawakan hadits tentang 
itu dalam Silsilah Shahihah no. 2361 Jld V/478 Penerbit Maktabah Al-Ma'arif, 
cet. I – th. 1412 H/1991 M, di bawah judul: Qadha'u Sunnati al-Fajri Ba'da 
Thulu'I asy-Syamsi (Mengqadha' shalat Sunat Fajar sesudah terbitnya matahari). 
Haditsnya sebagai berikut: مَنْ لَمْ يُصَلِّ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ 
فَلْيُصَلِّهِمَا بَعْدَ مَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ (Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa Sallam bersabda:) Barangsiapa yang belum melaksanakan Shalat (sunat) dua 
raka'at Fajar, maka hendaknya ia melaksanakan shalat dua raka'at itu sesudah 
matahari terbit. Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini 
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Hakim dan 
al-Baihaqi dari 'Amr bin Ashim. Wallahu A'lam.


On 10/23/07, suryadi suryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Ana mau nanya, Terkadang ana saat berangkat ke mesjid menemukan imam
> sementara shalat subuh...padahal ana saat mau berangkat ke mesjid udah niat
> mau mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat sebelum shalat fardu subuh apakah
> boleh mengerjakannya setelah shalat subuh sebagai penggantinya?
>
> Jazakumulloh khairan atas pencerahannya...
>
> Wassalam,
> Suryadi
> Balikpapan


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] >>Tanya: Ru'yah & Hisab<

2007-10-23 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

> Pertanyaan saya adalah, kenapa cara hisab dilarang? Bukankah dengan
> hisab itu menggunakan ilmu pengetahuan (astronomi)? Sementara cara
> ru'yah yang diperintahkan oleh Nabi itu berdasarkan pada kondisi
> dimana saat itu umat masih dalam keadaan ummi dalam arti belum banyak
> mengenal baca-tulis dan menguasai perhitungan (hisab) astronomi
> (Mengutip Maklumat yang dikeluarkan oleh Muhammdiyah).

jawabannya karena menyelisihi sunnah dan setiap menyelisihi sunnah pasti akan 
menimbulkan perselisihan dan setiap perselisihan supaya di kembalikan kepada al 
quran dan as sunnah dan dalam as sunnah di jelaskan bahwa menetapkan awal 
romadhon dan akhir romadhon dengan ru'yah tidak dengan hisab.

ketika menetapkan awal romadhon dan akhir romadhon dengan hisab menyebabkan 
perselisihan yang tidak hanya dengan yang menggunakan cara ru'yah tapi juga 
dengan yang sama-sama menggunakan hisab di karenakan perbedaan dalam menetapkan 
derajat ketinggian bulan (afwan jika salah soalnya nggak mudeng sama ilmu 
astronomi).

wallahu a'lam


On 10/10/07, herlandgum <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh,
>
> Terus terang saya sendiri masih bingung dengan adanya perbedaan penentuan
> 1 Syawal ini.
> Dari tahun ke tahun selalu saja ada perbedaan penetapannya. Saya sendiri
> memilih untuk mengikuti Pemerintah saja karena banyak juga dalil-dalil yang
> menganjurkan seperti itu.
>
> Mengutip hadist Nabi,
>
> Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
>
> "Artinya : Sesungguhnya kita adalah umat yang buta huruf, tidak bisa
> menulis dan tidak menguasai ilmu hisab (ilmu perhitungan bulan). Maka satu
> bulan adalah sekian dan sekian dan sekian dan beliau melipat satu jempolnya
> pada kali yang ketiga. Kemudian beliau bersabda lagi ; sebulan adalah sekian
> dan sekian dan sekian dan beliau mengisyaratkan sepuluh jarinya (tanpa
> melipat satu jempolnya)"
>
> Maksud beliau bahwa satu bulan itu kadang 29 hari dan kadang 30 hari.
>
> Lalu mengutip tulisan yang disampaikan saudara Amir,
>
> Hadits-hadits dalam bab ini jumlahnya cukup banyak dan semuanya
> menunjukkan bahwa menentukan awal bulan dengan cara ru'yah (melihat bulan)
> adalah wajib. Jika tidak bisa (karena mendung) maka bulan tersebut
> digenapkan menjadi 30 hari. Hadits-hadits tersebut juga menunjukkan bahwa
> tidak boleh menentukan awal/akhir bulan dengan cara hisab (kalender).
>
> Pertanyaan saya adalah, kenapa cara hisab dilarang? Bukankah dengan hisab
> itu menggunakan ilmu pengetahuan (astronomi)? Sementara cara ru'yah yang
> diperintahkan oleh Nabi itu berdasarkan pada kondisi dimana saat itu umat
> masih dalam keadaan ummi dalam arti belum banyak mengenal baca-tulis dan
> menguasai perhitungan (hisab) astronomi (Mengutip Maklumat yang dikeluarkan
> oleh Muhammdiyah).
>
> Mohon penjelasannya bagi yang mengetahui perkara ini, agar saya yang masih
> belajar tidak dibuat bingung karena nya. Saya yakin Allah Subhanahu wata'ala
> menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini jelas hitam dan putih, tidak ada
> abu-abu.
>
> Salam,
> Herland-Gum.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: Balasan: [assunnah] tanya: puasa di bulan syawal

2007-10-21 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
semoga fatwa berikut bermanfaat bagi ikhwah semua terkhusus bagi akhi
Yulianto.
di ambil dari http://www.almanhaj.or.id/content/1639/slash/0

HUKUM MENGQADHA ENAM HARI PUASA SYAWAL

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Seorang wanita sudah terbiasa
menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal setiap tahun, pada suatu tahun
ia mengalami nifas karena melahirkan pada permulaan Ramadhan dan belum
mendapat kesucian dari nifasnya itu kecuali setelah habisnya bulan Ramadhan,
setelah mendapat kesucian ia mengqadha puasa Ramadhan. Apakah diharuskan
baginya untuk mengqadha puasa Syawal yang enam hari itu setelah mengqadha
puasa Ramadhan walau puasa Syawal itu dikerjakan bukan pada bulan Syawal ?
Ataukah puasa Syawal itu tidak harus diqadha kecuali mengqadha puasa
Ramadhan saja dan apakah puasa enam hari Syawal diharuskan terus menerus
atau tidak ?

Jawaban
Puasa enam hari di bulan Syawal, sunat hukumnya dan bukan wajib berdasarkan
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian disusul dengan
puasa enam hari di bulan Syawal maka puasanya itu bagaikan puasa sepanjang
tahun" [Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya]

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa enam hari itu boleh dilakukan secara
berurutan ataupun tidak berurutan, karena ungkapan hadits itu bersifat
mutlak, akan tetapi bersegera melaksanakan puasa enam hari itu adalah lebih
utama berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : ..Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau
ridha (kepadaku)" [Thaha : 84]

Juga berdasarakan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah yang menunjukkan
kutamaan bersegera dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Tidak
diwajibkan untuk melaksanakan puasa Syawal secara terus menerus akan tetapi
hal itu adalah lebih utama berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam.

"Artinya : Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus
dikerjakan walaupun sedikit"

Tidak disyari'atkan untuk mengqadha puasa Syawal setelah habis bulan Syawal,
karena puasa tersebut adalah puasa sunnat, baik puasa itu terlewat dengan
atau tanpa udzur.


MENGQADHA ENAM HARI PUASA RAMADHAN DI BULAN SYAWAL, APAKAH MENDAPAT PAHALA
PUASA SYAWAL ENAM HARI

Oleh
Syaikh Abduillah bin Jibrin

Pertanyaan
Syaikh Abduillah bin Jibrin ditanya : Jika seorang wanita berpuasa enam hari
di bulan Syawal untuk mengqadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala
puasa enam hari Syawal ?

Jawaban
Disebutkan dalam riwayat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau
bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti
dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun"

Hadits ini menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan
yang merupakan puasa wajib kemudian ditambah dengan puasa enam hari di bulan
Syawal yang merupakan puasa sunnah untuk mendapatkan pahala puasa setahun.
Dalam hadits lain disebutkan.

"Artinya : Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di
bulan Syawal sama dengan dua bulan"

Yang berarti bahwa satu kebaikan mendapat sepuluh kebaikan, maka berdasarkan
hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan
sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka
hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadhanya
dari pada puasa sunnat, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunat
lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan
untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau
kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu
tidak bersetatus sebagai puasa sunnat Syawal.


[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi
Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan,
terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin]

--
sunaryo

On 10/20/07, Yulianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alaikum warohmatulloh.
>
> Akh Edi mengatakan:
>
> > adapun pelaksanaannya sebagaimana penjelasan para ulama -wallahu
> a'lam-boleh melaksanakan 6 hari berturut-turut dan boleh juga
> melaksanakannya seperti puasa nabiyullah daud alaihis salam (1 hari puasa 1
> hari tidak puasa) dengan catatan orang tersebut harus lunas dari hutang2
> puasa.
> >
>
> Apakah Akh Edi bisa mengutipkan dalil yang dijadikan sandaran oleh para
> 'ulama (yang antum sebutkan) bahwa untuk mengerjakan puasa Syawal maka harus
> lunas dulu hutang-hutang puasanya?
>
> Karena yang ana ketahui, para istri Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa
> Sallam kebanyakan baru membayar hutang puasanya di bulan Sya'ban karena
> kesibukan mereka dalam melayani Rosu

Re: [assunnah]>>Kafarat Berpuasa 2 Bulan Berturut-turut<

2007-10-01 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam

maksudnya tetap harus menahan diri dari makan dan minum serta tidak mengulangi 
hubungan suami-istri sampai terbenamnya matahari.

wallahu a'lam

--
sunaryo


On 10/1/07, Abah zahra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> assalammualaikum
>
> pertanyaan :
> apa maksudnya point no.2 tersebut ?
>
> wassalammualaikum
>
> (del ..)
> > Karena itu, saya harapkan kepada saudara-saudara yang diminta fatwa di
> > Mekkah, umpamanya, bila ada yang bertanya bahwa ia telah bersenggama
> > ketika
> > sedang berpuasa. Maka yang pertama kali dipertanyakan adalah apakah ia
> > sedang menempuh perjalanan atau tidak .? Jika jawabnya "Ya", maka
> baginya
> > tidak ada kewajiban lain selain qadla. Jika jawabannya "Tidak", yakni
> > senggama dilakukan di kampung halamannya sendiri, maka keduanya menerima
> > akibat :
> > [1] rusak puasanya,
> > [2] wajib imsak sepanjang hari terjadinya,
> > [3] wajib qadla atas puasanya,
> > [4] berdosa, dan
> > [5] wajib kaffarat, yaitu ; memerdekakan budak belian ; jika tak mampu,
> > wajib berpuasa dua bulan berturut-turut ; jika tak mampu, wajib memberi
> > makan enam puluh (60) orang miskin.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] OOT: Mesin Pencari as-Sunnah (Google Powered)

2007-09-19 Terurut Topik <;< sunaryo >>
afwan kepada member assunnah ana cancel domain
http://www.cari-assunnah.tk/karena pada halaman tersebut menampilkan
link ke situs yang tidak layak di
akses.

naryo
-- 

On 9/20/07, << sunaryo >> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum..
>
> bisa juga di buka lewat http://www.cari-assunnah.tk/
>
> semoga bermanfaat.
>
> On 9/19/07, Malikus Syahri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
> >
> > Saya sudah buatkan web redirector supaya gampang diingat, sehingga
> > aksesnya cukup pakai alamat ini
> > http://assunnahsearch.uni.cc/
> >
> > Semoga bermanfaat,
> >
> > Wasalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] OOT: Mesin Pencari as-Sunnah (Google Powered)

2007-09-19 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaikum..

bisa juga di buka lewat http://www.cari-assunnah.tk/

semoga bermanfaat.

On 9/19/07, Malikus Syahri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
>
> Saya sudah buatkan web redirector supaya gampang diingat, sehingga
> aksesnya cukup pakai alamat ini
> http://assunnahsearch.uni.cc/
>
> Semoga bermanfaat,
>
> Wasalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
>  
>


Re: [assunnah] Mohon info SLTA Salafy untuk AKHWAT

2007-09-14 Terurut Topik <;< sunaryo >>
di pondok pesantren imambukhari solo
informasi: http://ponpesimambukhari.or.id/program_kesetaraan.php

sunaryo
--


On 9/14/07, Supri yadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bismillahir rohmanir rohiim
>
> Ana mempunyai anak PEREMPUAN yang saat ini kelas 3 SMP-IT.
> Untuk persiapan SLTA-nya tahun depan, mohon info SLTA Islam (SALAFY) yang
> menerima santri AKHWAT : Bisa di daerah Bandung, Bekasi, Jakarta, Bogor,
> Yogya, Solo maupun Surabaya.
>
> Jazakumullah khorion katsiiro
>
> Supriyadi Abu Muhammad bin Rusydi


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Rakaat Sholat Tarawih

2007-09-06 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

Yang melakukan 4 raka'at, 4 raka'at, 3 raka'at mengambil dari hadits berikut:

"Hadis riwayat Aisyah radiyallahu'anha : ia berkata: Dari Abu Salamah bin 
Abdurrahman bahwa ia bertanya kepada Aisyah radiyallahu'anha : Bagaimana salat 
Rasulullah halallahu'alaihi wasalam pada bulan Ramadan? Ia menjawab: Baik di 
bulan Ramadan maupun di bulan lainnya, Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam 
melakukan salat sunat tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau melakukannya 
empat rakaat dan jangan engkau tanyakan tentang kesempurnaan dan lamanya. 
Kemudian beliau melakukan empat rakaat lagi dan jangan pula engkau tanyakan 
tentang kesempurnaan dan lamanya. Kemudian beliau salat tiga rakaat. Aisyah 
berkata: Aku lalu bertanya: Wahai Rasulullah, apakah baginda tidur sebelum 
melakukan salat witir? Beliau bersabda: Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku 
tidur namun hatiku terjaga". (HR. Muslim)

dan yang melakukan 2 raka'at, 2 roka'at, 2 raka'at, 2 roka'at, 2 raka'at dan 1 
rakaat (witir) mengambil dari hadits berikut :

"Hadis riwayat Ibnu Umar radiyallahu'anhu : ia berkata: Bahwa seorang lelaki 
bertanya kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam tentang salat malam. 
Beliau menjawab: Salat malam itu dua rakaat dua rakaat. Apabila salah seorang 
dari kalian khawatir akan masuk waktu salat Subuh, maka hendaklah ia salat 
witir satu rakaat untuk mengganjilkan salat sebelumnya". (HR. Muslim)

dan yang melakukan 2 raka'at, 2 roka'at, 2 raka'at, 2 roka'at, 2 raka'at dan 1 
raka'at (witir) memahami hadits riwayat Aisyah radiyallahu'anha yaitu 
bahwasanya Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam sholat 2 rakaat salam, 2 
raka'at salam kemudian istirahat dan di lanjutkan 2 raka'at salam, 2 raka'at 
salam, istirahat kemudian witir 3 raka'at dengan cara 2 raka'at salam kemudian 
1 raka'at salam.
wallahua'lam.

--
sunaryo


On 9/5/07, andy rofii <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Saya mohon bantuan rekan-rekan mengenai sholat tarawih. Sekarang di masjid
> saya sedang dalam kondisi panas akibat perbedaan masalah sholat tarawih
> antara dewan syuro dan jama'ah.
>
> Dewan Syuro memutuskan untuk sholat tarawih 11 rakaat dengan cara 4
> rakaat, 4 rokaat dan 3 rakaat (witir).
> Jama'ah meminta 11 rakaat dengan cara 2 rakaat, 2 rokaat, 2 rakaat, 2
> rokaat, 2 rakaat dan 1 rakaat (witir)
>
> Kalau berdasarkan nash yang shokeh, cara yang digunakan oleh nabi yang
> bagaimana. Jujur saja saya orang awam, tapi kadang rada heran dengan orang2
> yang bersikukuh tetapi giliran ditanya rujukannya dari mana tidak bisa
> menjawab.
>
> Mohon bantuannya supaya bisa memberikan informasi kepada tetangga mengenai
> hal yang benar.
>
> Terima kasih
>
> Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> Rofii


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] OOT: Tanya Linux... butuh banget

2007-09-06 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

ana informasikan sebuah distro linux yang istimewa yaitu puppy linux.
keistimewaannya antara lain :
- live cd dan sizenya di dalam cd max 98 MB jadi bisa di burning di mini cd.
- bisa di gunakan di pc dengan spesifikasi rendah.
- user friendly, seperti mudahnya memounting drive pada format windows atau 
flashdisk.
- ketika di shutdown meminta verifikasi apakah setingan akan di save atau 
tidak, jadi walaupun live cd setingan kita, seperti ip address, background dan 
lain-lain-nya tidak hilang saat kita matikan komputer.
- support multimedia mp3 dan lain-lain
- dan lain-lain yang mungkin belum ana ketahui.

untuk mendownload klik link berikut:
ftp://ibiblio.org/pub/linux/distributions/puppylinux/

perhatian : untuk versi puppy-2.17.1-nolzma-seamonkey-fulldrivers
<ftp://ibiblio.org/pub/linux/distributions/puppylinux/puppy-2.17.1-nolzma-seamonkey-fulldrivers.iso>
tidak bisa mengenali hardware ethernet card. sebaiknya gunakan versi di 
bawahnya.

semoga bermanfaat.

--
sunaryo


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya: Sikap terhadap mertua non muslim dan jilbab

2007-08-01 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Di rumah kami, ada beberapa
pelayan wanita non muslimah, apakah saya wajib berhijab di hadapan mereka ?
Bolehkah saya membiarkan mereka mencuci pakaian saya, sementara saya shalat
mengenakan pakaian-pakaian itu ? Bolehkah saya menjelaskan
kesalahan-kesalahan agama mereka atau kekurangan-kekurangannya, serta
menerangkan kepada mereka keistimewaan agama kita yang lurus ini ?

Jawaban
Saudari tidak wajib berhijab di hadapan mereka, karena mereka sama saja
dengan kaum wanita lainnya, menurut pendapat yang paling benar di antara dua
pendapat para ulama.

baca selengkapnya dari http://www.almanhaj.or.id/content/1631/slash/0

SAYA SEORANG WANITA, MEMILIKI PELAYAN NON MUSLIMAH, BOLEHKAH MENJELASKAN
KESALAHAN AGAMA MEREKA ?

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz


Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Di rumah kami, ada beberapa
pelayan wanita non muslimah, apakah saya wajib berhijab di hadapan mereka ?
Bolehkah saya membiarkan mereka mencuci pakaian saya, sementara saya shalat
mengenakan pakaian-pakaian itu ? Bolehkah saya menjelaskan
kesalahan-kesalahan agama mereka atau kekurangan-kekurangannya, serta
menerangkan kepada mereka keistimewaan agama kita yang lurus ini ?

Jawaban
Saudari tidak wajib berhijab di hadapan mereka, karena mereka sama saja
dengan kaum wanita lainnya, menurut pendapat yang paling benar di antara dua
pendapat para ulama.

Tidak ada salahnya juga membiarkan mereka mencuci pakaian atau mencuci
piring. Namun transaksi kerja mereka harus segera dihentikan, bila mereka
tidak juga mau masuk Islam. Karena tanah Arab ini hanya boleh ditempati oleh
Islam. Yang boleh didatangkan ke negeri ini hanyalah kaum muslimin, baik
sebagai pekerja atau pelayan, baik kaum wanita ataupun laki-laki. Karena
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan untuk mengeluarkan kaum
musyrikin dari tanah Arab ini, agar tidak lagi tersisa 'dua agama' yang
berbeda. Karena negeri ini dipersiapkan untuk Islam dan merupakan tempat
terbitnya cahaya kerasulan. Yang boleh tetap ada di negeri ini hanyalah
agama yang benar, yaitu Islam. Semoga Allah memberikan taufiqNya kepda
seluruh kaum muslimin agar mereka dapat mengikuti kebenaran dan tetap teguh
di atas kebenaran tersebut, serta memberi petunjuk kepada non muslim untuk
masuk agama Islam ini dan meninggalkan agama lainnya.

Saudari memang disyariatkan untuk mengajak mereka masuk Islam dan
menjelaskan berbagai kebaikan dalam Islam, menjelaskan kekurangan agama
mereka dan kontradiksinya dengan kebenaran. Juga menjelaskan bahwa ajaran
Islam itu sudah menghapuskan seluruh syariat yang ada. Islam adalah agama
yang benar yang disampaikan oleh Allah kepada para rasul seluruhnya, lalu
Allah menurunkan kitab-kitab suci tentang ajaran Islam ini, sebagaimana
dalam firman Allah.

"Artinya : Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam"
[Ali-Imran : 19]

Allah juga berfirman.

"Artinya : Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia
diakhirat termasuk orang-orang yang rugi…" [Ali-Imran : 85]

Namun saudari harus berbicara dalam hal itu berdasarkan ilmu dan keyakinan
yang benar. Karena berbicara tentang Allah atau tentang agamaNya tanpa ilmu
adalah kemungkaran besar, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah : 'Rabb-ku hanya mengharamkan perbuatan yang keji,
baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak
manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan
sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan)
mengada-adakan terhadap Allah apa saja yang tidak kamu ketahui" [Al-A'raaf :
33]

Allah Subhanahu wa Ta'ala menetapkan kedudukan 'berkata atas nama Allan
tanpa ilmu' pada urutan teratas, dibandingkan seluruh urutan dosa-dosa
tersebut dalam ayat. Itu menunjukkan betapa besarnya keharaman dan bahaya
dari perbuatan tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman.

"Artinya : Katakanlah : 'Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci
Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik" [Yusuf : 108]

Dalam surat Al-Baqarah Allah juga menceritakan bahwa berkata atas nama Allah
tanpa ilmu adalah perbuatan yang diperintahkan syaithan. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman.

"Artinya : Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan ; karena
sesungguhnya syaithan adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaithan
itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan kepada Allah
apa yang tidak kamu ketahui" [Al-Baqarah : 168-169]

Kami memohon taufiq, hidayah dan ketulusan niat dalam beramak, kepda Allah,
untuk kita sekalian.

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Awwal, edisi Indonesia Fatawa bin Baaz,

Re: [assunnah] audio alquran

2007-05-09 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sedikit sharing, untuk mencari file audio mp3 alquran cari dengan google dengan 
kata kunci
-inurl:htm -inurl:html intitle:"index of"  mp3 quran

untuk mencari audio mp3 alquran oleh syaikh as-sudais
-inurl:htm -inurl:html intitle:"index of"  mp3 sudais

semoga bermanfaat.

--
sunaryo


On 5/6/07, Rully Adrianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
> Antum bisa browse ke audio.islamicnetwork.com
> Wassalam
> Rully
>
>
> On 5/4/07, ruhaidah <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > ada sesiapa boleh beri website address audio alquran 30 juzuk oleh
> beberapa
> > sheikh terkemuka seperti sheikh saad, assudais dan yang lain..
> >
> > Dahulu ada netters pernah kirim websitenya tapi saya sudah hilang
> > websitenya..
> >
> > ruhaidah malaysia


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] OOT: Penawaran pembukaan account di GMail

2007-04-26 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Saran saja.
kepada anggota millist kalau mereply tolong jangan dirubah subject-nya agar 
email yang masuk menjadi rapi (menjadi satu untuk satu subject, ini khusus di 
Gmail) sehingga akan ketahuan mana email yang sudah dijawab dan mana yang belum.

--
sunaryo


On 4/17/07, Ronny Anthony <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> [Catatan Admin]
> Silakan bagi pelanggan milis Assunnah yang berminat terhadap tawaran akh
> Ronny ini dapat menghubungi langsung kepada yang bersangkutan via JAPRI,
> tidak dikirimkan ke milis Assunnah. Demikian tambahan informasi dari kami.
> ---
>
> Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Ana ingin menawarkan kepada antum sekalian, apabila antum ingin mempunyai
> e-mail di GMail, ana bisa berikan invitation-nya.
>
> Ana menyarankan antum untuk membuka e-mail di GMail karena beberapa hal:
>
> 1. Kapasitas besar, sekarang sudah diatas 2,8 gigabyte dan akan terus
> bertambah. Hal ini tentunya merupakan suatu keuntungan bagi antum, karena
> milis itu setiap hari postingnya bertambah sehinggan antum membutuhkan
> mailbox berkapasitas besar.
> 2. Tidak ada iklan-iklan yang besar-besar, sehingga akan lebih cepat waktu
> loading-nya.
> 3. Lebih sedikit fitnah, karena tidak ada gambar-gambar, hanya iklan-iklan
> teks. (Di Yahoo! ana seringkali menemukan gambar perempuan berbikini pada
> halaman login, dan juga pada halaman mailbox).
> 4. Ini yang paling ana sukai, e-mail-e-mail dan balasannya ditampilkan
> dalam satu buah e-mail. Jadi jika antum mengirim sebuah topik, dan lalu ada
> ikhwan yang membalas topik tersebut, maka akan ditampilkan dalam satu buah
> e-mail saja dan pada satu halaman. Jadi antum tidak usah repot-repot
> bolak-balik ngeklik subject e-mail. Saya merasakan dengan cara begini jadi
> lebih enak membaca sebuah topik dan balasannya.
>
> Ana suka memakai account ana di GMail untuk milis ini, karena jadi lebih
> rapi (antara e-mail-e-mail ana untuk pekerjaan dan e-mail-e-mail ana untuk
> pribadi, dan untuk lainnya tidak tercampur baur menjadi satu).
> Bagi siapa yang mau, silakan menghubungi ana.
>
> Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya : Sujud Sajdah ==>> Syukron

2007-03-25 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaiku warohmatullahi wabarokatuh

Afwan, untuk mengingatkan bahwasanya sujud tilawah di dalam sholat maupun di
luar sholat merupakan sunnah, namun meladzimkan melakukan di sholat subuh
pada hari jum'at dengan membaca surat tertentu yang didalamnya terdapat ayat
sajdah perlu dalil khusus, untuk itu kepada ikhwan semuanya mohon masalah
ini untuk diselesaikan agar tidak ada kesalah pahaman.
jazakallahu khair.

--
sunaryo

On 25 Mar 2007 23:23:17 -0700, Ghufron W <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alaikum wr. wb,
>
> Puji syukur kehadirat Allah subhanahuwata'ala atas limpahan rahmat-Nya.
> Tak lupa sholawat serta salam tetap kita tujukan pada junjungan kita Nabi
> besar Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.
>
> Pada kesempatan ini tak lain dan tak bukan adalah mau mengucapkan terima
> kasih yang sebesar-besarnya kepada Ikhwan sekalian atas respon yang cepat
> perihal pertanyaan ana yang memang didasari dari pemahaman agama yang minim.
>
>
> Alhamdulillah, dari dasar jawaban ikhwan sekalian ana sudah tidak ragu
> lagi menyampaikan bahwa sujud tilawah yang dilakukan saat sholat subuh di
> waktu Jum'at pagi adalah bukan amalan Bid'ah karena memang banyak
> amalan-amalan di hari yang paling Istimewa ini.
> Dan salah satunya adalah dilakukannya Sujud Tilawah di waktu Subuh pada
> hari Jum'at. Dan tentunya ilmu ini sudah ana sampaikan kepada jamaah sholat
> subuh di komplek kami untuk tidak ragu dalam melaksanakan amalannya.
> Dan Alhamdulillah, dengan adanya informasi ini berarti ilmu diinul islam
> ana bertambah lagi.
>
> Jazakumullahi khairan katsira.
> Wabillahittaufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum wr. wb.
>
> Ghufron W
>  _
>



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya Tentang Mahrom

2007-03-22 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Itu yang di sebut sepupu, di dalam Al-Qur'an surat  An Nisaa' : 23 di sebutkan 
siapa saja yang termasuk mahram dari hubungan nasab, dan sepupu tidak termasuk 
didalamnya.

"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; 
saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; 
saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari 
saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu 
yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; 
ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari 
istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu 
(dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan 
diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan 
(dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi 
pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,".

Wallahu a'lam.

--
sunaryo



On 22 Mar 2007 05:10:35 -0700, andra 1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
>
> Ana mau menanyakan antara dua orang Laki2 bersaudara. masih ada
> Hubungan MAHROM kah antara anak laki2 dan anak perempuan mereka?
>
> Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. ..
>
> Andra


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Ingin Belajar agama

2007-03-22 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Ibu Eva bisa belajar dan berdiskusi dengan istri atau anak perempuan ustad 
(ulama) tersebut,
jika ada suatu permasalahan yang tidak diketahuinya, mereka bisa menanyakan ke 
suami atau bapaknya.
semoga bermanfaat, wallahu a'lam.
--
sunaryo


On 3/21/07, Eva Latifah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh,
> membaca tahapan2 dalam menuntut ilmu, cukup membuka pikiran saya yg juga
> sedang memulai untuk mempelajari dan memperdalam Islam.
> Dalam tahapan yang ada, disebutkan sebaiknya memiliki pembimbing.
> Kebanyakan ahli agama atau ustadz adalah kaum pria dan apakah memungkinkan
> bagi saya untuk dapat berdiskusi dan menuntut ilmu kepada guru pria.
> Kebetulan tempat tinggal saya berdekatan dengan kediaman ulama bermanhaj
> salaf, cuma saya ragu untuk memohon beliau membimbing saya, karena saya tahu
> dengan pasti bahwa dalam bertamu-pun di rumah beliau dipisahkan antara
> lelaki dan perempuan. Dan mungkin juga hal ini berlaku dengan guru2 lainnya.
> Bagaimanakan penyelesaian terbaiknya, apakah memungkinkan saya memperoleh
> bimbingan dari ulama pria ?
> Mohon maaf jika ada kata2 saya yang kurang berkenan, karena saya benar2
> ingin menuntut ilmu, dan sementara ini saya baru bisa memperolehnya dr
> membaca buku2 dan informasi dari milis .
> Trimakasih dan mohon penjelasannya..
>
> Wassalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh,
> Eva Latifah


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Perlu guru agama

2007-03-22 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sebagai kepala keluarga bapak mempunyai hak untuk memberhentikan ustad 
tersebut, kalau merasa tidak enak sebaiknya ajak diskusi mengenai bid'ah yang 
diajarkanya dengan menunjukkan kitab rujukan dari bapak atau rubah jadwal 
mengajarnya berbarengan dengan kajian salaf di daerah bapak dan ajak ustad 
tersebut untuk ikut bersama menghadirinya.
semoga bermanfaat, wallahu a'lam.
--
sunaryo


On 3/21/07, jasaro ariguno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kami sekeluarga belum lama mengaji kepada seorang guru, guru datang ke
> rumah setelah berjalan beberapa kajian menurut pendapat saya sebagai kepala
> keluarga guru tersebut bukan yang ahli hadist sehingga dalam pembahasan
> terkesan ada unsur bidah, karena saya bukan termasuk orang yang mudah
> menyampaikan ayat atau hadist dalam diskusi terkesan ada pemaksaan
> pemahaman. Sehingga setiap kali selesai acara kajian saya cari reference
> dari buku untuk mencari dalil2 atau buka internet untuk mencari kebenaran,
> lalu saya jelaskan yang sebenarnya kepada anak dan istriku tentang yang
> benar sesuai ajaran Rasulullah (contoh kasus pembahasan masalah Tahlilan dan
> peringatan hari kematian yang menurut guru tersebut boleh karena wali songo
> mengajarkan, lalu dengan logika saya bantah bahwa itu kan wali mengajarkan
> karena pada saat itu di Indonesia masih terpengaruh ajaran hindu atau budha,
> lah kalo sekarang sudah tahu yang benar kenapa tidak ditinggalkan, dan itu
> bukan ajaran Rasulullah), kemudian saya buka buku koleksi saya Masaa-il,
> saya jelaskan pada anak dan istri ini loh yang benar. Gimana ya cara
> berhentinya dari guru tersebut.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Re: Daging Australia dan Brazil Halal?

2007-03-11 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Disini saya tidak membawakan dalil tentang halalnya sembelihan ahlul kitab,
karena telah di bahas sebelumnya tentang hal itu.
Saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya pahami dari pembahasan masalah
ini baik dari membaca buku, menghadiri ta'lim maupun dari millist.
pertama, hukum asal sembelihan ahlul kitab adalah halal.
kedua, hukum tersebut berubah menjadi haram ketika terdapat sebab yang
memalingkannya (dengan cara di tembak, di strum, atau disiksa dimasukin ke
karung), dan hal tersebut berlaku juga terhadap sembelihan kaum muslimin.
dari 2 hal tersebut ketika kita mendapatkan daging sembelihan ahlul kitab
mungkin ada pertanyaan bagaimana cara ahlul kitab menyembelihnya, ketika
kita mengetahui dengan pasti cara penyembelihannya menyebabkan haramnya
sembelihan tersebut maka telah tetap hukum sembelihan tersebut menjadi
haram.
Tetapi ketika kita tidak tahu atau ragu karena adanya informasi bagaimana
ahlul kitab melakukan penyembelihan, maka hukum kembali kepada hukum asal
karena sesuatu yang ragu tidak dapat membatalkan sesuatu yang yakin.
Allhu ta'ala a'lam.

--
sunaryo

On 3/10/07, dana_tel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   assalamualaykum warahmatullah...
>
> maaf, yang ingin saya tanyakan adalah tentang masalah yang agak lama..
> saya berusaha search mail dulu tentang kehalalan daging yang berasal dari
> ahlul kitab, karena saya sedang mencari referensi yang sejelas jelasnya, dan
> agar tidak merepotkan ikhwan semua.
> salah satunya mail tentang ini.. bagian yang membuat saya sedikit bingung
> dari mail dari akh saipah gathers.
> yang ingin saya tanyakan, dan ingin mengkonfirmasi, apakah yang menjadi
> kriteria kehalalan daging adalah cara menyembelihnya atau siapa yang
> menyembelihnya? atau dua dua nya? karena kalau terkesan dari email ini,
> daging dari ahli kitab pada zaman nabi dulu masih bisa diterima karena
> memakai cara yang benar dalam menyembelih, padahal tidak menyebut nama Allah
> (tentu saja karena ahlul kitab dari dulu sudah sesat dalam tauhid).
>
> jadi, kalau saya rangkum, ada beberapa kondisi:
> 1. yang menyembelih menyebut nama Allah
> 2. yang menyembelih ahlul kitab (tidak menyebut nama allah)
> 3. yang menyembelih tidak mengucapkan apa2 (misalnya lupa basmalah, atau
> karena bukan muslim),
> tentu saja kalau menyembelihnya dengan niat .. saya menyembelih atas nama/
> untuk " xx zzz yyy" pasti haram
> 4. disembelih dengan cara yang benar, tidak dengan disuntik, dan lain-lain
>
> sebenarnya dari kondisi2 di atas, faktor apa2 saja yang bisa menjadikan
> halalnya daging?
>
> ada yang bisa memberikan referensi dengan sejelas2 nya?
>
> jazaakallah khoiron
>
> wassalamualaykum warahmatullah
> Prabandana Listyanto
>
> ---
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/kOt0.A/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya : soal kekerasan dalam rumah tangga

2007-03-09 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumussalam warohmatullah

Seorang suami boleh memukul istri karena khawatir akan nusyuznya seorang istri 
sebagaimana firman Allah azza wa jalla:

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah 
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), 
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. 
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara 
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). 
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan 
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika 
mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. 
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (An Nisaa':34)

Sedangkan batasannya adalah tidak boleh memukul wajah. Sabda Rasulullah:

"Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Apa hak isteri terhadap 
suaminya?" Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam menjawab, "Memberi isteri makan 
bila kamu makan, memberinya pakaian bila kamu berpakaian, tidak boleh memukul 
wajahnya, tidak boleh menjelek-jelekkannya dan jangan menjauhinya kecuali dalam 
lingkungan rumahmu." (HR. Abu Dawud)

Menghadapi seorang suami ringan tangan dan temperamental adalah dengan sabar 
dan nasehat, jangan istri yang memberi nasehat tapi mintalah kepada orang yang 
diseganinya untuk memberi nasehat (orang tua, ustad atau pak RT/RW jika perlu).
Wallahu a'lam.

--
sunaryo



On 3/8/07, Adhy Syaefudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaykum
>
> mau tanya soal kekerasan dalam rumah tangga
>
> apakah hukumnya seorang suami yang memukul seorang istri? apa saja
> batas-batasnya bila seorang istri berhak dipukul?
> bagaimana menghadapi seorang suami ringan tangan dan temperamental?
>
> mohon penjelasannya, kalau bisa disertai dalilnya
>
> terima kasih
>
> Wassalammu'alaikum
>
> Adhy Syaefudin


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/0It09A/bOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya tentang cadar

2007-03-05 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh
tentang hukum cadar tidak wajib telah di bahas di kitab "jilbab wanita 
muslimah" karya syeikh albani, silahkan merujuk ke kitab tersebut. untuk 
sharing saja ana dan istri berkeyakinan bahwa cadar tidak wajib, tetapi istri 
tetap memakainya karena untuk mengambil yang lebih utama dan untuk mencegah 
fitnah, maksudnya begini, bahwa wajah perempuan bukanlah aurot tapi ketika 
wajah tersebut tidak ditutup bisa menimbulkan fitnah bagi laki-laki, maka 
menutupnya adalah sesuatu yang lebih utama atau bahkan memang wajib.
Allahu ta'ala a'lam

--
sunaryo



On 3/5/07, Dony Rahadian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh...
> ana mau bertanya tentang hukum cadar yang juga terjadi ikhtilaf di
> kalangan para ulama. sebenarnya ana sudah mengetahui dalil-dalil berikut
> penjelasan nya yang sangat panjang yang menekankan bahwa wanita muslimah itu
> wajib bercadar. akan tetapi ana belum tahu dalil yang mengemukakan berikut
> penjelasannya yang menekankan bahwa bercadar itu sunnah, adakah akhi yang
> bisa membantu?
> [pertanyaan 1]. Apalagi kini banyak juga muslimah yang berdalih tidak
> bercadar lantaran sunnah hukumnya. dan muslimah yang mengikuti kajian pun
> masih ada yang tidak bercadar (afwan, bukan karena ana suka memperhatikan).
> nah, dari ikhtilaf ini apakah kita boleh mengambil pendapat yang sunnah
> saja?
> [pertanyaan 2] saya sendiri tidak tahu mana dalil diantara keduanya yang
> paling kuat?
> [pertanyaan 3], mohon bantuan dari akhi semua tentang masalah yang sangat
> serius ini.
> Wssalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah]>>Tanya sholat<

2007-02-19 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh

kalau belum ketemu kitabnya, sementara buka http://sholat-kita.cjb.net/
semoga bermanfaat.

--
sunaryo

Ringkasan Sifat Shalat Nabi, dapat dibaca di almanhaj
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=900&bagian=0

On 2/18/07, Rostiyan N <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh,
> Ya akhi, ana sarankan ada baiknya antum memiliki kitab "Sifat Sholat Nabi
> shallallaahu 'aliahi wa sallam" yang ditulis oleh ahli hadits abad ini yaitu
> Syaikh Muhammad Nashiruddin Albani. Kitab ini akan bermanfaat buat antum
> seumur hidup, karena sholat adalah ibadah yang diwajibkan atas diri kita
> setiap hari 5 kali. Adapun semua masalah didalam sholat, baik gerakan maupun
> bacaan sholat, dalam kitab itu dijelaskan dengan lengkap berdasarkan dalil
> yang shahih tentunya. Semua pertanyaan antum akan terjawab jika antum
> memiliki kitab tersebut. Ana juga kadang berangan-angan seandainya setiap
> muslim atau paling tidak disetiap rumah orang muslim memiliki kitab ini,
> tentunya ilmu yang sangat berharga dalam kitab ini dapat diketahui dan
> diamalkan setiap muslim ahlus sunnah wal jama'ah. Antum juga jangan terkecoh
> dengan buku2 "Tuntunan sholat praktis" dan semacamnya yang banyak beredar di
> pinggir2 jalan (kaki lima) atau di jajakan di dalam bis kota. Kitab ini
> sepanjang pengetahuan ana, bercampur antara yang haq dan yang bathil. Untuk
> mengetahui mana yang haq dan mana yang bathil, ya tentunya kita harus
> belajar/menuntut ilmu kepada ahlinya, yaitu ustadz2 yang memang kredibel dan
> kapabel serta ahli hadits dan bermanhaj lurus. Atau kita membaca kitab2 yang
> ditulis oleh para ulama terdahulu, penerus generasi salafush shalih dan
> ustadz2 yang reputasinya sudah dikenal luas dan mumpuni dalam aqidah dan
> manhaj.
> Mohon maaf kalau komentar ana jadi ngalor ngidul begini.
> Wassalaamu 'alikum wa rohmatullaahi wa barokaaruh.
> Akh Novy
>
> syaifurrahman syaiful <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> Assalamu'alaikum
>
> bagaimana sholat yang benar menurur tuntunan nabi SAW...
>
> karena saya pernah melihat orang sholat itu ada perbedaan.
> yang saya tanyakan ini diantaranya
>
> 1. bagaimana takbir yang benar karena ada yang mengatakan waktu takbir
> tangan sebatas telinga dan ada juga yang mengatakan sebatas bahu.
> mohon penjelasan ato mungkin ada dalilnya masalah takbir dalam sholat
> 2. bagaimana bersedekap yang benar dalam sholat.
> 3. menggerak-gerakkan jari telunjuk waktu hatta (duduk diantara 2 kaki)
> takhiyat akhir... mohon penjelasan???
>
> atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
> Wassalam
>



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] OOT:Lowongan Redaktur InfoLINUX

2007-02-01 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Ikhwan fiddien, ada info lowongan dari millis tetangga :

Majalah InfoLINUX membutuhkan 2 staf redaksi
(redaktur umum dan pengembang distro)
dengan spesifikasi umum sebagai berikut:

- Menguasai dasar-dasar pengetahuan komputer dan jaringan.
- Mampu menggunakan sistem operasi UNIX/Linux.
- Mampu menulis dengan bahasa Indonesia yang benar.
- Mampu berbahasa Inggris (minimal pasif).
- Mampu bekerja dalam tekanan dan dengan deadline yang ketat.
- Mampu bekerja sama dalam tim.
- Bersedia bekerja full time dengan jama kerja normal
(Senin-Jumat, 08.00 - 17.00 WIB, atau sesuai aturan perusahaan)
dan di luar jam kerja dalam keadaan darurat.

Syarat khusus:
1. Redaktur Umum (kode RED)
- Menguasai perangkat keras (minimal bisa merakit PC).

2. Pengembang Distro (kode DIS)
- Punya pengalaman dalam pembuatan distro Linux.

Pertanyaan dan Surat Lamaran dikirim via email:

TO: [EMAIL PROTECTED] (JANGAN Reply ke milis ini).
SUBJECT: RED atau DIS (pilih salah satu)
Satu file attachment dalam format terkompresi zip/gz berisi:
- CV dan FOTO
- Tulisan karya sendiri tentang Linux/FOSS (RED).
atau
- Tulisan karya sendiri tentang distro yang pernah dibuat (DIS).

Lamaran/email kami tunggu hingga Jumat, 9 Februari 2007.

Rus

Semoga bermanfaat.

--
sunaryo


HADIRILAH ! TERBUKA UNTUK UMUM SILATURAHMI ULAMA & UMAT-4 BERSAMA MURID-MURID 
SYAIKH AL-ALBANI RAHIMAHULLAH : SYAIKH SALIM BIN IED AL-HILALI, SYAIKH ALI BIN 
HASAN AL-HALABI, SYAIKH DR MUSA ALU NASR, MASJID ISTIQLAL SABTU, 10 FEBRUARI 
2007 JAM 09.00 - DZUHUR DAN JAKARTA ISLAMIC CENTRE JAKARTA UTARA, AHAD 11 
FEBRUARI 2007 JAM 09.00 - DZUHUR, INFORMASI 08121055891, 08121055616, 
08129040267.
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya Pekerjaan

2007-01-31 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

Kalau saya menyimpulkan tidak boleh kaidah itu diterapkan antara kerja sebagai 
PNS dengan kerja sebagai pegawai bank.
Disini ada perbedaan instansi yaitu bahwasanya yang satu harus ada sedangkan 
yang lain tidak.
Maksudnya begini, menjadi PNS adalah bagian dari pemerintahan, yang tidak 
mungkin untuk ditiadakan, sedangkan sebagai pegawai bank adalah bagian dari 
bank, sedangkan bank bukanlah suatu yang wajib ada.

wallahu a'lam

--
sunaryo


On 1/29/07, Faidzin Firdhaus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
>
> Hari kamis lalu saya ikut mendengarkan kajian bermanhaj salaf di salah
> satu masjid di jakarta utara.
> Pada saat menjawab mengenai pekerjaan PNS (kurang lebih seperti itu)
> ustadz-nya menjelaskan (kurang lebih) bahwa kita cukup memperhatikan apakah
> pekerjaan yang kita lakukan itu halal atau haram, tidak usah melihat dari
> mana asal uang pemerintah yang menggaji kita. dan kesimpulannya menjadi PNS
> boleh-boleh saja.
> Ini tentunya terkait dengan kenyataan bahwa uangnya pemerintah itu berasal
> dari pajak. Dan pajak bertentangan dengan syariat.
> Ustadz menambahkan bahwa kalau kita tidak menjadi PNS maka nanti
> pemerintahan akan diisi oleh orang-orang yang tidak baik (kurang lebih
> seperti itu).
> Sampai di situ saya setuju.
>
> Kemudian yang hendak saya konfirmasikan di milis ini adalah:
> Bagaimana jika saya tarik kaidah yang dikemukakan ustadz di atas ke
> pekerjaan "menjadi pengawas bank syariah atau menjadi cleaning service di
> Bank Indonesia".
> Mengawasi bank syariat atau menjadi cleaning service adalah pekerjaan yang
> halal (CMIIW). Apakah kemudian kita tidak usah memperhatikan dari mana
> employer memperoleh pendapatannya? (BI memperoleh pendapatannya dari
> pengelolaan devisa yang bercampur antara halal dan haram)
> Sehingga dapat disimpulkan bahwa bekerja menjadi pengawas bank syariah
> atau cleaning service di BI itu halal. karena kita hanya melihat dzat
> pekerjaan kita saja dan tidak melihat dari mana employer kita memperoleh
> uang.
> Apakah benar seperti itu?
>
> Maaf bahwa saya tidak bisa menkonfirmasikan hal tersebut ke ustad dimaksud
> karena posisi saya memang tidak memungkinkan untuk mendekati ustad tersebut
> secara personal maupun bertanya secara tertulis. Tapi mungkin di antara
> anggota milis ada yang mengetahui jawabannya.
>
> Terimakasih
> Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> Abu zaid
> Depok


HADIRILAH ! TERBUKA UNTUK UMUM SILATURAHMI ULAMA & UMAT-4 BERSAMA MURID-MURID 
SYAIKH AL-ALBANI RAHIMAHULLAH : SYAIKH SALIM BIN IED AL-HILALI, SYAIKH ALI BIN 
HASAN AL-HALABI, SYAIKH DR MUSA ALU NASR, MASJID ISTIQLAL SABTU, 10 FEBRUARI 
2007 JAM 09.00 - DZUHUR DAN JAKARTA ISLAMIC CENTRE JAKARTA UTARA, AHAD 11 
FEBRUARI 2007 JAM 09.00 - DZUHUR, INFORMASI 08121055891, 08121055616, 
08129040267.
Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] OOT: Lowongan Kerja

2007-01-26 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu 'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

Kepada Ikhwan lulusan D3/S1 Teknik Komputer atau Informatika 
berdomisili di Bekasi dan sekitarnya.

Dibutuhkan seorang Staf Administrtor (laki-laki) yang menguasai 
jaringan komputer (LAN), hardware, software. untuk di tempatkan 
sebagai admin komputerisasi perpustakaan di Universitas
Islam "45" (UNISMA) - Bekasi. bagi yang berminat silahkan bawa 
lamaran, CV dan kelengkapannya langsung bertemu dengan ibu Eka bagian 
SDM atau bisa menghubungi saya di laboratorium komputer Fakultas 
Ekonomi, paling lambat hari Selasa 30 januari 2007.

informasi lebih lengkap hubungi saya lewat JAPRI.
demikian informasi yg saya sampaikan semoga bermanfaat.

--
sunaryo



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah]>>Shalat sunnah, adzan dan iqamah<

2007-01-22 Terurut Topik <;< sunaryo >>

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

kepada Akhi panji suwito barangkali jawaban ringkasnya sbb:
1. Bagaimana hukumnya shalat sunnah Tahiyatul Masjid ketika adzan
dikumandangkan,apakah ana tetap shalat atau berhenti dan langsung
menjawab adzan. ana pernah membaca bahwa hukum menjawab azan adalah
wajib tapi pernah juga ana membaca sunnah..

Ketika kita sedang sholat tahiyatul masjid kemudian adzan dikumandangkan
maka kita tetap melanjutkan sholat. Akan tetapi jika kita masuk masjid
sedangkan adzan shalat fardhu dikumandangkan, maka sebaiknya kita lakukan
adalah menjawab
dan menunggu adzan, membaca do'a ketika adzan selesai, kemudian
setelah itu shalat tahiyatul masjid

2. Bagemana pula ketika sedang shalat sunat tiba2 iqamah
dikundangkan

Sedangkan ketika sedang sholat sunat, iqomah dikumandangkan maka yang
dilakukan adalah memperkirakan apakah ketika kita menyelesaikan sholat sunat
tsb. kita bakalan ketinggalan takbirnya imam, jika tidak maka kita
selesaikan sholat jika ya maka kita berhenti dari sholat sunat dan segera
ikut imam sholat fardhu.

3. Bagemana ketika sedang adzan apakah boleh kita langsung shalat
tahiyatul masjid seperti ketika akan shalat jumat.. karena
mendengarkan ceramah jumat lebih wajib hukumnya ketimbang menjawab
adzan.. tanpa harus menunggu adzan selesai

Siapa yang masuk masjid dan muadzin sedang mengumandangkan adzan
kedua (pada hari jum'at), maka ia shalat tahiyatul masjid untuk
kemudian mendengarkan khutbah disebabkan karena mendengarkan khutbah
adalah wajib sedangkan menjawab adzan bukanlah wajib, menjaga yang
wajib lebih utama daripada menjaga yang tidak wajib.
Akan tetapi jika kita masuk masjid sedangkan adzan shalat
fardhu (selain sholat jum'at) dikumandangkan, maka sebaiknya kita lakukan
adalah menjawab
dan menunggu adzan, membaca do'a ketika adzan selesai, kemudian
setelah itu shalat tahiyatul masjid

wallahu'alam.

On 1/20/07, Abu Abdillah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Alhamdulillah
Mudah-mudahan artikel yang saya copy dari almanhaj, dapat menjawab
permasalahan yang ditanyakan, wallahu 'alam

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apabila seorang
masuk masjid dan muadzin sedang mngumandangkan adzan, maka apakah
yang harus ia lakukan ?

Jawab.
Hendaknya ia menjawab adzan, kemudian membaca do'a setelah adzan
kemudian mengerjakan shalat tahiyatul masjid kecuali sebagian ulama
yang mengecualikan.

Siapa yang masuk masjid dan muadzin sedang mengumandangkan adzan
kedua (pada hari jum'at), maka ia shalat tahiyatul masjid untuk
kemudian mendengarkan khutbah disebabkan karena mendengarkan khutbah
adalah wajib sedangkan menjawab adzan bukanlah wajib, menjaga yang
wajib lebih utama daripada menjaga yang tidak wajib.

[Majmu Fatawa Arkanil Islam edisi Indonesia Majmu' Fatawa Bab
Ibadah, Pustaka Arafah]

Penjelasan :
[1]. Apabila kita masuk masjid sedang adzan waktu jum'at sedang
dikumandangkan, maka kita tidak perlu menjawab adzan dan menunggu
adzan sampai selesai, tetapi kita langsung shalat tahiyatul masjid
untuk kemudian mendengarkan khutbah Jum'at.

[2]. Akan tetapi jika kita masuk masjid sedangkan adzan shalat
fardhu dikumandangkan, maka sebaiknya kita lakukan adalah menjawab
dan menunggu adzan, membaca do'a ketika adzan selesai, kemudian
setelah itu shalat tahiyatul masjid.

Contoh lain : Apabila kita masuk masjid sebelum adzan dzuhur
dikumandangkan,
misalnya; jam 11.30, maka yang pertama kita lakukan adalah shalat
tahiyatul
masjid, kemudian apabila adzan waktu shalat sudah dikumandangkan baru kita
melaksanakan shalat qabliyah.
Wallahu 'alam

Kemudian untuk penjelasan keutamaan shalat Tahiyatul Masjid dan
sunnah-sunnah dalam adzan akan saya salinkan dari situs almanhaj.

SHALAT TAHIYATUL MASJID

Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Shalih Ali Bassam
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1744&bagian=0

"Artinya : Dari Abu Qatadah Al-Harits bin Rab'y Al-Anshary Radhiyallahu
'anhu, dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk
sebelum shalat dua raka'at" [1]

MAKNA HADITS
Sulaik Al-Ghathafany masuk masjid Nabawi ketika Jum'at, saat Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan khutbah, lalu dia langsung
duduk.
Beliau menyuruhnya bediri dan shalat dua rakaat. Kemudian beliau
menyatakan
bahwa masjid-masjid itu memiliki kesucian dan kehormatan, bahwa ia
memiliki
hak tahiyat atas orang yang memasukinya. Caranya, dia tidak langsung duduk
sebelum shalat dua rakaat.

Karena itulah beliau tidak memberi kesempatan, termasuk pula terhadap
orang
yang duduk itu untuk mendengarkan khutbah belaiu.

PERBEDAAN PENDAPAT DI KALANGAN ULAMA
Para ulama sering berbeda pendapat tentang pembolehan mengerjakan
shalat-shalat yang memiliki sebab-sebab seperti shalat Tahiyatul Masjid,
gerhana, jenazah dan qadha' shalat yang ketinggalan pada waktu-waktu
larangan shalat.

Madzhab Hanafi, Maliki dan Hambali melarangnya, yang didasarkan kepada
hadits-hadits pel

[assunnah] OOT:Tanya ponpes untuk akhwat

2007-01-19 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

kepada seluruh anggota millist,
semoga Allah azza wajalla meridhoi kita semua.
ana minta informasi ponpes atau sekolah tingkat SLTA yang bermanhaj salaf di
daerah JABODETABEK.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] TANYA : informasi kajian di pondok gede

2007-01-17 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

kepada ikhwan & akhwat yg tinggal di pondok gede adakah kajian salaf yg bisa di 
ikuti oleh akhwat di sana?
ada teman istri yg tinggal di sana tertarik untuk ngaji salaf, mohon 
informasinya bagi yg mengetahui.

jazakallahu khair.
sunaryo.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] tanya hizbiyah

2007-01-10 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.

hizbiyah adalah suatu kelompok dakwah islamiyah atau biasa di sebut kelompok 
pergerakan islam yang di dalam diri para anggotanya terdapat sikap fanatik 
terhadap kelompoknya.
pada saat ini banyak sekali kelompok-kelompok hizbiyah, diantaranya ikhwanul 
muslimin, hisbut tahrir, jamaah tabliq, atau yang asli dari indonesia seperti 
NII, LDII, dsb.

Wallahu 'alam.
berikut ada artikel tentang bahaya hizbiyah.


BAHAYA HIZBIYAH

Oleh
Muhammad Al-Abadah
sumber http://www.almanhaj.or.id

Tidak ada satupun yang lebih berbahaya bagi da'wah Islamiyah dewasa ini 
ketimbang Fanatisme Hizbiyah (Fanatik Golongan). Ia merupakan penyakit 
berbahaya yang bakal mencerai beraikan ukhuwah Islamiyah. Ia pasti akan 
memutuskan ikatan-ikatan kuat tali ukhuwah, dan akhirnya akan mengotori 
kesuciannya.

Adakah dibenarkan seorang muslim menunjukan wajah ceria, senyum lebar dan salam 
hangatnya hanya kepada orang satu kelompok atau satu jama'ah saja ..?
Sementara kepada orang dari kelompok lain ia bermuka masam, bersikap dingin dan 
hambar ..? Adakah dibenarkan seorang muslim mengabaikan kesalahan-kesalahan 
yang dilakukan shahabat kelompoknya, sementara apabila orang lain melakukan 
kesalahan yang sama, ia rajin menggunjingkan dan menyebarluaskannya..?

Apabila seorang di antara anggota kelompok (hizbiyah) ini anda beri peringatan 
karena fikrah atau tashawwur (orientasi berfikir)nya menyimpang (munharif), 
maka ia akan segera memberikan pembelaan-pembelaan dengan dalih: "Ini hanyalah 
kekeliruan, tetapi tidak merusak prinsip".

Disebabkan fanatisme hizbiyah inilah maka anda lihat, seseorang tidak akan mau 
melakukan tela'ah, belajar atau menimba ilmu, melainkan hanya dari satu arah 
saja, yaitu hanya dari buku-buku, tulisan orang sekelompoknya dan dari 
orang-orang tertentu yang telah diwasiatkan tidak boleh belajar melainkan hanya 
kepada mereka.

Dari situlah lahir cakrawala berpikir sempit, dan manusia-manusia yang 
berkepribadian keji. Ia tidak melihat melainkan hanya dari satu sudut pandang, 
dan tidak tahu menahu (persoalan) melainkan hanya pemikiran itu satu-satunya.

Namun, mengapa hizbiyah semacam ini bisa menyusup ke dalam shaf (barisan) 
da'wah ..? Siapakah pula pendukungnya sehingga ia tetap berlangsung..?

Sesungguhnya telah jelas bahwa hizbiyah adalah suatu pola dari sebuah tarbiyah 
buruk yang dilakukan guna menangani penggarapan diri seorang manusia, kemudian 
dikatakannyalah padanya (bahwa): "Kamilah kelompok paling afdhal, sedangkan 
selain kami, masing-masing mempunyai kekurangan itu ". Semua itu karena 
setiap kelompok hizbiyah ingin menghimpun dan memperbanyak jumlah anggota.

Sebagai konsekwensinya, maka mereka harus menjatuhkan nama kelompok lain supaya 
orang jangan sampai masuk menjadi kelompok lain tersebut. Seakan-akan kita ini 
menjadi kelompok-kelompok kontestan dari beberapa partai yang bersaing guna 
merebut kemenangan dalam suatu pemilihan umum. Sampai-sampai terkadang perlu 
membeli suara massa dengan klaim-klaim memikat dan dengan harta benda.

Dari tarbiyah seperti inilah, akhirnya seseorang harus sudah terpisah dari 
majlis-majlis para ulama atau orang-orang berilmu semenjak pertama ia menerjuni 
dunia da'wah atau ketika untuk pertama kalinya ia ingin mencari ilmu, sehingga 
ia tidak bisa mengenyam tarbiyah para ulama yang mentarbiyah dengan adab, 
akhlaq dan pengalaman mereka.

Kalau demikian keadaannya, maka niscaya dia bakal menyerap (ilmu) dari 
orang-orang yang aktif menjalankan amaliyah tarbiyah. Jika kebetulan orang itu 
memiliki ilmu dan tidak mempunyai ambisi kepemimpinan, bisa jadi tarbiyahnya 
mendekati benar. Tetapi seandainya orang-orang itu (ternyata) menyukai 
kedudukan atau dalam dirinya terdapat unsur penipuan ilmu, maka tentu, dari 
tarbiyah ini akan terlahir pemuda-pemuda buruk yang fanatik terhadap kelompok.

Tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari penyakit ini, kecuali orang yang 
selalu mengambil perhatian sejak awal, dan mengerti bahwa ada beberapa bentuk 
tarbiyah yang secara pasti akan menunjukkan hizbiyah. Untuk itu dia akan merasa 
takut dan berusaha membentengi diri. Dia akan selalu mawas diri, selalu melihat 
ke belakang, selalu memperbaharui langkah-langkahnya dan selalu melakukan 
pembaharuan setiap saat, sehingga dirinya tidak terjatuh ke dalam cengkeraman 
penyakit berbahaya yang keburukan serta malapetakanya merajalela ini.

[Diterjemahkan secara bebas dari majalah Al-Bayan, No. 59 Rajab 1413H, Januari 
1993M. hal. 46-47 , Dimuat di Majalah As-sunnah tanpa edisi, hal 43 dan 48, 
penerjemah Team Redaksi Majalah Assunnah]


On 1/9/07, nugi2007 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> assalamu alaikum
>
> maaf, saya anggota baru di sini.
>
> pingin tanya tentang arti hizbiyah itu apa ya ?
> saya baca di beberapa email terakhir di milis ini, kok sepertinya negatif
> sekali artinya.
>
> Mohon penjelasannya, sebab saya takut termasuk kelompok itu.
>
> wassalam
>
> Nugi


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www

Re: [assunnah] tanya:penentraman hati urgent

2007-01-09 Terurut Topik <;< sunaryo >>

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

sekedar menambahi tips untuk menghilangkan kegelisahan.
- jika antum belum terbiasa sholat fardhu berjamaah di masjid maka mulai
saat ini lakukanlah hal tersebut, jika memang sudah terbiasa maka
pertahankan. karena dengan mendatangi masjid untuk mengerjakan sholat fardhu
selain sebagai bentuk pemenuhan kewajiban juga antum bisa selalu
berinteraksi dengan orang-orang sholeh.

- datangilah kajian-kajian ilmu syar'i untuk menambah pengetahuan agama
antum dan juga untuk melihat dan mempelajari adab kaum muslimin bagaimana
mereka bergaul, berpakaian, bermajelis dsb. karena dengan kesibukan antum
untuk menuntut ilmu akan memalingkan diri dari mengingat-ingat hal buruk
yang telah berlalu dan memikirkan kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa
(was-was).

- janganlah suka menyendiri, carilah teman bergaul yang baik (yg sudah
ngaji) di sekitar tempat tinggal antum.

- jika kegelisahan muncul karena kehilangan sesuatu yang antum anggap baik,
ingatlah bahwa sesuatu yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah
dan sesuatu yang kita anggap tidak baik bisa jadi sesungguhnya itulah yang
terbaik yang di berikan Allah kepada kita.

- selalu berdo'alah untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan antum dan
ingatlah sesuatu yang terbaik bukan berarti yang indah ketika
mendapatkannya.

wallahu 'alam.
barrokallahu fikum.
wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

On 1/8/07, Haryo Prabowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Wa'alaikmsalam wa rahmatullah wa barakaatuh

Berdasar pengalaman saya, gelisahnya hati ada dua penyebab ::

1/ Karena hal2 yang telah berlalu (kita sebut sedih)
hal ini karena tertimpa musibah, karena kehilangan sesuatu/seseorang yang
kita sayangi, karena yang kita harapkan tidak terkabul, dan lain2 dari hal
yang sudah berlalu
2/ Karena hal2 yang belum terjadi (kita sebut khawatir/gelisah)
hal ini karena bayangan buruk dalam benak kita akan apa2 yang belum
terjadi, entah itu masalah takut kekurangan rizki (biasanya dialami para
pemuda yang takut menikah), takut tidak bisa mendapat apa yang diinginkan,
pesimis, dll..

Saya sangat menyarankan kepada yang tertimpa penyakit hati yang
gelisah/sedih untuk melakukan beberapa hal di bawah ini ::

1/ memperbanyak ibadah, terutama membaca qur'an, shalat & do'a.

Pada saat membaca qur'an banyak terdapat ayat2 yang berisi hiburan bagi
hati, baik penjelasan mengenai hakikat kehidupan, pengingat tentang takdir,
dst. Pada saat shalat, terutama sujud, hati akan merasa tentram karena
berdekatan dengan Rabb kita. Pada saat berdo'a, kita bisa mengadu dan
mencurahkan segala keluh kesah pada Allah & memohon bentuanNya. Efeknya
banyak, anda mendapat bantuan dariNya (karena do'a anda), berpahala, serta
menenangkan hati.

Ada do'a yang bagus jika ditimpa musibah, bisa dilihat di buku Do'a dan
Wirid tulisan Ustadz Yazid. Afwan, saya gak bisa tuliskan di sini [panjang &
arabic]

2/ Mempelajari tentang takdir sesuai yang dipahami para sahabat. Dengan
memahami takdir & mengimaninya hati tidak akan sedih terhadap apa yang telah
berlalu & tidak gelisah terhadap apa yang akan datang. Bacalah buku bagus
yang berjudul "Penjelasan Tentang Takdir" (Penulis : Muhammad bin Ibrahim
Al-Hamd, Pengantar : Syaikh Ibnu Baaz, Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir).
insyaaallah menambah keimanan kita & menambah keyakinan (yang shahih)
tentang takdir.

InsyaaAllah dengan mengambil dua sebab di atas beban di hati terasa lebih
ringan. Jika masih terasa berat, ulangi lagi, ulangi lagi... Barangkali ada
yang bisa menambahkan?

On 1/7/07, Dj4enal Arifin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu alaikum,
> Ana mau tanya/minta tips dari ikhwatifillah sekalian agar hati dapat
> menjadi tenang (tidak reseh-gelisah, tidak ragu-ragu, tidak khawatir yg
> berlebih). Mohon penjelasannya
>
> Syukron...
>
> Arifin
>
 __



Re: [assunnah] Kajian Ust. Yazid Jawas

2007-01-07 Terurut Topik <;< sunaryo >>

wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

antum bisa mendownload kajian ust. yazid dan yang lainnya di
http://assunnah.mine.nu/?do=audio&subsec=download&ref=mu

semoga membantu dan bermanfaat.

On 1/5/07, abu mochas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Assalamu 'alaikum...
Ana ingin men-download kajian2 ust Yazid bin Abdul Qodir Jawas tp ga tau
harus men-download dmn. Mungkin ada ikhwah punya solusi.
Jazakalloh...

__



[assunnah] >>Bedah Buku di Islamic Center Bekasi<

2006-12-21 Terurut Topik <;< sunaryo >>

wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.

HADIRILAH BEDAH KITAB
"Fiqih Dakwah para Nabi"
Karya : Syaikh Prof. Robi' bin Hadi Al Madkhali

Tempat : Masjid Islamic Center Bekasi
Waktu : Senin, 25 Desember 2006 pukul 09.00 - selesai

Pembicara : Al Ustadz Abu Qotadah, LC.
Murid dari AL Muhadits Negeri Yaman, Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'

Diselenggarakan oleh : Yayasan Dakwah Islam " CAHAYA ILMU "
Bekerja sama dengan Toko Buku Khasanah Ilmiah Jl. Ceremai Raya Perumnas 2
Bekasi Selatan
tlp. 021 7021 0005 / 6840 0861 hp. 0813 1018 7198

informasi :
ikhwan : - Abu Faris 021 68949785 - Abdurrahman 08129780861
Akhwat : - Ummu Salamah 021 92901800


On 12/21/06, melda syl <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Saya ingin minta informasinya dari rekan-rekan apabila ada yang mengetahui
waktu penyelenggaraan Kajian / Bedah Buku di Islamic Center, Bekasi yg
akan
diadakan tgl. 25-12-06.

Terima kasih sebelumnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Melda
 



Re: [assunnah] Pertanyaan Tentang Sholat

2006-12-12 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

sebagai tambahan untuk masalah adzan jum'at dua kali bisa antum lihat di
arsip assunnah :
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg11722.html

sedangkan untuk masalah membaca Al-fatihah di belakang imam bisa antum lihat
di arsip assunnah :
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg06758.html

sekalian buat anggota baru yang ingin melihat dan mencari arsip assunnah
silahkan masuk ke :
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/

semoga bermanfaat.
wasalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
==


On 12/7/06, Rostiyan N <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa 'alaikum salam wa rohmatullaahi wa barokaatuh,
>
> Hal ini sudah pernah dibahas di milist ini, kalau tidak salah tahun lalu,
> tapi tidak apa ana coba menanggapi masalah ini.
> Masalah sholat diantara 2 adzan ini, ana pernah bertanya langsung pada
> orang2 yang melakukannya (biasanya orang2 NU dari golongan Asy 'ariyyah yang
> kolot), mereka menjawab itu adalah sholat qobliyah jum'at.
> Menurut Syaikh Muhammad Abdussalam dalam kitabnya "As sunnah wal
> mubtada'at", sholat Qobliyah jum'at adalah Bid'ah, demikian pula Ustadz
> Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam kitabnya "Risalah Bid'ah" menyatakan bahwa
> sholat qobliyah jum'at adalah bid'ah.
> Dalam hal ini yang disunnahkan adalah sholat sunnat mutlak (sholat
> intizhor), 2 rakaat-2 rakaat semampunya sampai khotib naik mimbar, jadi
> sebelum adzan. Berdasarkan Hadits :
> Dari Salman ra, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW " Tidaklah
> mandi seseorang pada hari jum'at dan berwudhu, dan memakai wewangian,
> kemudian keluar seraya tidak memecah-belah 2 orang (melangkahi pundak
> orang2), kemudian sholat sedapatnya, kemudian ia diam mendengarkan imam
> berkhotbah, melainkan diampuni dosanya antara Jumat tersebut dengan jumat
> yang lain" (SHAHIH, HR Bukhari dan Nasa-i, dishahihkan oleh Al Albani, lihat
> kitab "Seleksi hadist2 Shahih tentang Targhib dan Tarhib Imam Mundziri,
> takhrij hadist oleh Imam Al Albani).
>
> Masalah zikir bareng2 sesudah sholat yang dipimpin Imam dan dilanjutkan
> dengan doa yg dipimpin oleh imam dan di aminkan oleh para jama'ah, hal ini
> gak ada sunnahnya. Antum bisa merujuk kembali ke kitab "Risalah Bid'ah" oleh
> Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, dan mengamini doa bersama ini (apalagi
> dengan suara amin yang keras) adalah bid'ah.
> Wallaahu a'lam
> Akh Novy (1966)
>
>
> Faisal <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> Afwan saya angkat lagi, saya perlu penjelasan untuk hal ini.
> terima kasih
>
>
> --- In assunnah@yahoogroups.com , "Faisal" <
> [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuuh
> >
> > - Ditempat saya, urutan dalam melakukan shalat jumat seperti ini :
> > 1. Tahiyatul masjid
> > 2. Adzan pertama
> > 3. Shalat sunnat (ini namanya shalat sunnat apa??)
> > 4. Khatib naik mimbar, dilanjutkan dengan adzan lagi (adzan kedua)
> > Yang mau saya tanyakan, shalat sunat tersebut shalat sunnat apa?
> > Apakah masuk kedalam kategori shalat sunnah menunggu khatib? Apa
> > hukumnya melakukan shalat ini??
> >
> > - Ada imam yang setelah membaca fatihah, dia berhenti sebentar
> > (waktunya kira2 cukup untuk membaca al fatihah) baru dilanjutkan
> > dengan membaca ayat al qur'an. Pertanyaannya, bolehkah kita membaca al
> > fatihah saat itu? Karena imam masih dalam keadaan diam, tidak membaca
> > ayat al qur'an
> >
> > - Setelah shalat berjamaah di masjid, biasanya diiringi oleh dzikir
> > berbarengan dan diakhiri dengan do'a. Pertanyaannya, apa hukumnya
> > kalau kita mengamini doa tersebut?
> >
> > Mohon pencerahan dari rekan2 sekalian
> >
> > Jazakallaah
> > Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuuh
> >
> > Faisal Abduh


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] sholat

2006-12-08 Terurut Topik <;< sunaryo >>
wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh

untuk no 1 dalilnya yaitu :

"Sungguh aku akan melihat kepada Rasulullah SAW bagaimana beliau shalat, maka 
aku pun melihat ketika berdiri, beliau pun bertakbir ... kemudian beliau duduk 
iftirasy di atas paha kirinya dan menjadikan tangannya yang kiri di atas paha 
dan lututnya yang kiri pula, dan meletakan ujung siku tangan kanannya di atas 
pahanya dan beliau pun membuat lingkaran (dengan jari tengah dan ibu jarinya) 
dan beliau pun mengangkat jari (telunjuknya), maka aku pun melihat beliau 
mengerak - gerakannya sambil berdoa dengannya ..."
(HR. Ahmad IV/318, Abu Dawud no. 727, An Nasa'i no. 888 dan lainnya, Ibnul 
Qayyim telah mensahkan hadits ini dalam Zaadul Ma'ad I/239 dan dishahihkan oleh 
Syaikh Albani dalam Irwaa-ul Ghalil no. 352)

untuk no 2

karena tidak ada dalil yang menerangkan bahwa Rosullullah shalallahu 'alaihi 
wasalam mengusap muka setelah salam dalam sholatnya maka pertanyaan 
dikembalikan kepada orang yang melakukannya darimana dia mencontohnya.

untuk no 3

demikian juga untuk bersalam-salaman setelah sholat maka pertanyaan 
dikembalikan kepada orang yang melakukannya darimana dia mencontohnya. kalau 
hal tersebut dianggap baik tentu rasulullah atau para sahabatnya mendahului 
dalam mengerjakannya, namun ternyata tidak ditemukan riwayat amalan tersebut.

wallahu a'lam.


On 12/7/06, Agus Purnomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalmu'alaikum
> Saya kebetulan sedang berada di luar indonesia, dan sebelumnya saya
> mendapatkan pengajian yang membahas masalah sholat dan selesai sholat,
> adapun kajian yang dibahas adalah "Cara Sholat Rosululoh SAW" dalam kajian
> tersebut diterangkan beberapa tata cara sholat Nabiyuloh Muhamad SAW
> diantaranya,
>
> 1. Disaat duduk tahyatul awal dan tahyatul ahir pada saat mengacungkan
> jari telunjuknya Nabi Muhamad SAW mengerak-gerakkannya
> 2. Setelah selesai sholat Nabi Muhamad SAW tdk mengusapkan kedua tanganya
> ke muka
> 3. Kemudian setelah salam Nabiyulloh Muhamad SAW tdk bersalam-salaman
> dengan para jamaah
>
> yang ingin saya tanyakan, apakah hal tersebut benar dan kalau boleh tau
> mohon untuk dalil yang membenarkannya hal tersebut
> karena saya selama ini melakukan hal tersebut.
>
> Sebelumnya dan sesudahnya apabila ada kata2 atau pertanyaan yang tdk sesui
> saya mohon maaf
>
> Waalaikum salam


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] OOT : jadwal siaran radio hang FM

2006-12-06 Terurut Topik <;< sunaryo >>
assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

kepada anggota millist yang mengetahui jadwal siaran radio hang 106 FM yang 
bisa di dengarkan lewat yahoo messenger, ana minta informasinya.

syukron.
jazakallahu khairon.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Re: boleh nanya ga..

2006-12-01 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.

Anthum bisa sholat witir di awal malam sebagaimana sabda Rasulullah
shalallahu 'alaihi wasalam :

"Siapa yang khawatir tidak dapat bangun pada akhir malam, maka hendaknya ia
melaksanakan shalat Witir pada awal malam. Dan siapa yang merasa mampu
bangun pada akhir malam, maka hendaknya ia melaksanakan shalat Witir pada
akhir malam, karena shalat pada akhir malam itu 'masyhudah' (disaksikan oleh
malaikat), dan yang demikian itu lebih baik." (HR Muslim)

Allahu 'alam.
Barrokallahu fikum.


On 11/30/06, Ervin Listyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Kalau kita khawatir tidak bisa bangun malam (atau kebiasaan cuma bisa
> bangun sekitar waktu Imsyak, 10-15 menit sebelum Shubuh), bolehkah
> men-"cicil" sholat Tahajjud (niat Tahajjud/sholat Lail) setelah
> rowatib ba'da Isya', baru kemudian kalau ketika bangun masih ada
> waktu melanjutkan sisanya (ditutup witir)? Apakah ini sesuai Sunnah
> (apakah ada riwayat yang bisa dijadikan contoh/hujjah)?
>
> Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Ervin L
>
>
> --- In assunnah@yahoogroups.com , "Naufal"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > - Original Message -
> > From: "hendradi setiono" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: >
> > Sent: Wednesday, November 29, 2006 9:21 AM
> > Subject: [***SPAM*** Score/Req: 05.65/05.00] [assunnah] boleh nanya
> ga..
> >
> > > Assalamualaikun W.W.
> > >
> > > adakah yang bisa bantu kasih tahu
> > > ana mo nanya batas waktu untuk salat tahajud
> > > sebelumnya terimakasih ya..
> > >
> > > Wassalam.
> >
> >
> > Wa`alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh
> >
> > Batas shalat tahajud adalah sampai sesaat sblm masuk waktu shubuh
> > berdasarkan riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu`anhuma : Bahwa
> seorang
> > laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam
> tentang
> > shalat malam, maka beliau bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat
> dua rakaat.
> > Kalau seseorang daripada kamu khawatir masuk waktu Shubuh, cukup
> dia shalat
> > satu rakaat guna menggajilkan jumlah rakaat yang ia telah kerjakan."
> > [Riwayat Malik I:144, Abu Awanah II:330-331, Bukhari II:382,385,
> > MuslimII:172]


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Re: Sholatnya Makmum Masbuq pada Imam? (jawab)

2006-11-14 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Untuk lebih jelas dalam masalah ini silahkan anthum semua baca di arsip
assunnah :
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg00333.html


On 11/10/06, Ervin Listyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh,
>
> Jazakallah atas pencerahannya. Kemudian dalam prakteknya, sesuai
> Sunnah, masjid yang bagaimanakah yang ditetapkan adanya imam tetap
> (kalau saya baca-2x riwayat sih semasa hidup cuma Rasulullah sendiri
> yang jadi imam, kecuali menjelang akhir hayatnya dioper ke Abu Bakar).
>
> Maksud saya, kaitannya ke jaman sekarang, adakah yang masuk ke
> kategori demikian, syarat-2x-nya (kalau mau di-imam-tetap-kan), dan
> manfaat-mudharatnya (kalau berlaku hukum demikian, misal di kantor,
> tentu akan sulit kalau mau sholat kalau tertinggal, krn cuma di situ
> masjidnya, kecuali cari masjid lain di luar kantor yang bukan imam
> tetap, sekiranya masjid kantor tsb diadakan imam tetap).
>
> Kebetulan teringat materi ta'lim di kantor kemarin lusa, memang
> idealnya di masjid diberi imam tetap, dibayar dan difasilitasi, cari
> yg hafidz dll (kriteria imam yang benar), bisa mengajari jamaah +
> masyarakat sekitar (spy masjid terasa manfaatnya) dll. Tapi kalau ada
> hukum demikian apa ya nggak merepotkan jamaah buat sholat kalau
> tertinggal (ada uzur)?
>
> Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh.
>
> Ervin L
>
>
> --- In assunnah@yahoogroups.com , Ridwan
> Rusdiantoro <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum
> >
> > yang harus digaris bawahi disini adalah IMAM TETAP. Jika sebuah
> masjid memiliki Imam Tetap yaitu imam yang memang ditetapkan di
> masjid tersebut untuk memimpin semua shalat berjamaah, maka setelah
> didirikan jamaah pertama oleh imam tetap, maka tidak ada lagi jamaah
> kedua.
> >
> > Sedangkan untuk masjid yang tidak memiliki Imam Tetap (yaitu
> imamnya ditentukan saat sebelum shalat didirikan), seperti di
> stasiun atau terminal atau tempat-tempat lainnya, maka boleh
> didirikan kembali jamaah kedua dan seterusnya.
> >
> > Wallahu'alam
> >
> > ridwan rusdiantoro
> > network administrator, university of indonesia



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] Tanya: Dahulukan Qobliyah Rawatib atau Tahyatul Masjid ?

2006-11-07 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

Setahu saya ketika kita ke masjid sedang adzan telah di kumandangkan maka
kita cukup sholat sunnah qobliyah atau sholat antara adzan dan iqomah,
karena sabda Nabi adalah ketika masuk masjid janganlah duduk sebelum sholat
dua rakaat bukan sholatlah dua rakaat ketika masuk masjid.
Jadi cukuplah seorang yg masuk masjid dengan melaksanakan sholat sunnah dua
rakaat apapun niat shalat tersebut.
Wallahu'alam.


On 11/5/06, Spidey <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum Wr Wb
>
> Saya ingin tanya ... jika kita datang kemesjid saat adzan ... maka setelah
> adzan kita dahulukan sholat tahyatul masjid atau qobliyah (seperti sholat
> subuh dan dzuhur) ?
> karena antara adzan dan qomat kira2 waktunya hanya cukup untuk satu sholat
> sunnah ..
>
> terima kasih
>
> Wassalamualaikum Wr Wb



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] Berjamaah sholat fardhu atau sendiri2

2006-11-07 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh

Yang terbaik untuk suami dan anak laki-laki adalah sholat berjamaah di
masjid, sedangkan istri dan anak-anak perempuannya sholat berjamaah di
rumah.
Sedangkan ketika di kantor yang ideal adalah mendatangi masjid terdekat,
jika tidak mungkin setidaknya ada mushola di lingkungan kantor bagi
laki-laki dan untuk perempuan (maaf seharusnya perempuan itu di rumah alias
tidak bekerja) sholat di kantor berjamaah dengan teman perempuan yg lain,
dan tentang waktunya sebaiknya segera sholat ketika telah masuk
waktunya meskipun sendirian dan usahakan mengajak teman untuk berjamaah.
Wallahu 'alam.

(Untuk dalil tentang laki-laki wajib sholat berjamaah di masjid dan
perempuan sholat di rumah silahkan mencari di arsip assunnah.)
Mohon koreksi jika salah.


On 11/2/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]
> wrote:
>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh
>
> Yang ingin ditanyakan tentang keutamaan berjamaah / sendiri2 di :
> Untuk sholat fardhu di RUMAH mana yang lebih baik
> 1. Mana yang lebih baik suami sholat fardu berjamaan di mesjid
> 2. Berjamaah dengan istri dan anak2nya ? (atau istri dan anak2nya juga
> ikut
> berjamaah di mesjid ?)
>
> Untuk sholat fardhu di Luar Rumah (Kantor misalnya)
> 1. Sholat tepat waktu sendiri tanpa menunggu yang lain (Misalnya Fardhu
> Asar pas masuk Azan Asar jam 14.54 langsung sholat)
> 2. Atau berjamaah dengan teman2 atau bbrp. orang tapi menunggu mrk.
> menyelesaikan urusannya (misalnya Fardhu Asar baru bisa dilakukan
> berjamaah
> sekitar jam 17.00)
>
> Terimakasih atas penjelasannya
> Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh
> Wiwin



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] oot: tentang nikah & ta'aru

2006-11-02 Terurut Topik <;< sunaryo >>
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh

> saya punya beberapa pertanyaan buat antum semua yang berilmu.
> 1. Saya sadar ilmu agama saya belum mendalam. karena saya baru belajar
> manhaj ini sekitar 3 bulan yang lalu dan masih banyak kekurangannya. Jika
> saya ingin menikah dengan akhwat semanhaj, apakah hal itu terbaik untuk saya
> dilihat dari  syari'at? bagaimana caranya saya mencari jodoh yang terbaik
> menurut syari'at? Masalahnya adalah, sepengetahuan saya, suamilah yang
> membimbing istrinya termasuk masalah agama. tapi ilmu saya masih sedikit.
> jika menikah dengan akhwat semanhaj, bukan tidak mungkin akhwat tersebut
> lebih berilmu dari saya, dan malah saya yang dibimbing oleh akhwat tersebut.
> bagaimana syariat memandang hal ini?? saya tidak berkeberatan dengan hal ini
> jika memang syariat membolehkan hal tersebut.

Tentu saja menikah dengan akhwat yg semanhaj adalah sesuatu yang baik,
selain akan menjaga agama juga akan mudah dalam bergaul nantinya.
Tidak masalah istri lebih berilmu dari suaminya, memang suami
mempunyai kewajiban membimbing istri namun jika istri justru lebih
tahu dari suami hal itu menjadikan tugas suami lebih ringan.
Tidak ada pelanggaran syariat dalam masalah tersebut dan jadikan hal
tersebut semangat untuk lebih giat dalam menuntut ilmu.

> 2. Jika kita ingin menikah, kita lebih dulu meminta izin orang tua kita atau
> mencari calon istri dulu baru meminta izin orang tua ?

Sebenarnya tidak ada keharusan seorang lelaki minta izin kepada orang
tuanya untuk menikah, namun hal tersebut hanyalah etika untuk menjaga
keharmonisan keluarga. Sebaiknya katakan kepada orang tua jika antum
sudah berkeinginan untuk menikah baik sudah ada calon maupun belum
selain untuk menghormati mereka juga biar mereka bisa segera
menyiapkan semua kebutuhan yg diperlukan.

> 3. Jika kita ingin ta'aruf, kepada siapa kita menyampaikan kehendak kita
> untuk berta'aruf? maksudnya apakah kepada si calon istri untuk kemudian
> disampaikan kepada orang tuanya atau kita sendiri yang menyampaikan kpada
> orang tua calon istri kita tersebut??

Bisa kepada akhwat yg ingin antum nikahi atau kepada orang tuanya langsung.

> 4. dari sisi ikhwan, ketika berta'aruf harus ditemani keluarga (mahromnya)
> atau boleh berta'aruf sendiri??

Untuk ikwan boleh sendiri (kalo berani) sedangkan untuk akhwat tentu
harus dengan mahramnya.
Wallahu 'alam.

> Saya mohon bantuannya penjelasannya. saya tidak ingin salah melangkah jika
> kelak saya akan menikah dan Insya Allah bisa bermanfaat juga untuk yang
> lainnya

Saya do'akan antum mendapatkan istri yg baik agamanya maupun dunianya.
dan semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat, mohon nasehatnya jika
ada yang salah.

> Jazakallahu Khoiron Katsiron antum sekalian

Wa 'iyakum

> Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] Waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan shalat 5 waktu

2006-11-02 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Assalamu'alaykum.
Ana ingin menambahkan, waktu sholat yang terbaik untuk laki-laki
adalah bersama imam masjid (alias berjama'ah) dimana dia berada saat
itu bahkan hal itu wajib kecuali ada udzur syar'i, baik yang di
sunnahkan untuk di awal waktu maupun di akhirkan waktu pelaksanaanya.
untuk perempuan segeralah mengerjakan sholat ketika telah masuk
waktunya, janganlah menunda-nunda dalam mengamalkan kebaikan apalagi
bagi perempuan, yang selalu kedatangan tamu tiap bulannya.


On 10/31/06, Spidey <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Untuk Waktu Sholat yang paling Afdhol  :
> Melaksanakan shalat sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh syar'i adalah
> lebih sempurna oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
> ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya : ' Amalan apakah yang
> paling dicintai Allah ? Beliau menjawab : Shalat tepat pada waktunya'.
> Beliau tidak menjawab (shalat pada awal waktu) dikarenakan shalat lima waktu
> ada sunnah untuk didahulukan pelaksanaannya dan ada yang sunnah untuk
> diakhirkan. Misalnya shalat isya', sunnah untuk mengakhirkan pelaksanaannya
> sampai sepertiga malam, maka apabila seorang wanita bertanya mana yang lebih
> afdhal bagi saya, saya shalat isya' ketika adzan isya' atau mengakhirkan
> shalat isya' sepertiga malam ? Jawabannya : Yang lebih afdhal kalau dia
> mengakhirkan shalat isya' sampai sepertiga malam
>
> Sumber :
> http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=view&cat_id=19&page=6
>
>
> On 10/9/06, Media Persada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > assalaamualaikum.
> >
> > Bagaimana hukum dan pelaksanan waktu pelaksanaan shalat 5 waktu yang
> > paling afdhal
> > mohon penjelasan (disertai dalil).
> > Terima Kasih
> >
> > Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] Tanya niat Puasa??

2006-10-31 Terurut Topik <;< sunaryo >>
Wa'alaikumsalam warohmatullah
Ya akhi niat itu di dalam hati, antum tidak usah memperhatikan
bagaimana lafasnya karena memang tidak pernah diajarkan oleh
Rasulullah sholallahu 'alaihi wasalam, termasuk puasa ramadhan.
Cukuplah antum niat dalam hati bahwa antum akan mengerjakan puasa
qadha' maupun puasa sunnah dan untuk puasa sunnah secara umum tidak
harus niat dimalam ketika akan berpuasa di esok harinya, namun ana
tidak tahu untuk puasa sunnah yang khusus seperti puasa 6 hari di
bulan syawal.


On 10/29/06, Muhammad Yuswadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum
> Afwan ana mau tanya gimana sih niat puasa di luar bulan Ramadhan? puasa
> tersebut untuk melunasi puasa yang gagal pada bulan Ramadhan dan niat puasa
> Daud
> Syukron



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [assunnah] tanya

2006-10-09 Terurut Topik sunaryo
Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh

Tentu saja hal itu masuk dalam larangan untuk tolong
menolong dalam perbuatan dosa.
Firman Allah azza wa jalla: "Tolong menolonglah atas
kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong atas dosa
dan permusuhan" (QS Al Maidah 2).

semoga bermanfaat.


On Sun, 8 Oct 2006 17:10:48 +0700
"Ratna" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaarakatuh
>
> Ana mau tanya...kalo musik itu haram dan haran pula
>hasil yang didapt
> darinya lalu bagaimana hukum memberi orang yang mencari
>rezeki dari bermain
> musik. Misal memberi uang kepada pengamen di bis atau di
>jalan?
> Jazakallahu khairan...
>
> Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaarakatuh



=
Sambil berpuasa, ikuti Netkuis Ramadhan.
Semakin banyak poin yang dikumpulkan, semakin besar kesempatan untuk  
memenangkan hadiah mingguan.
Bergabunglah dengan para Netstar di http://netkuis.telkom.net/
=





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] kendala dakwah salafiyah masyarakat kita

2006-05-21 Terurut Topik sunaryo
Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh

Benar sekali, banyak seseorang atau golongan yang mengaku sebagai
ahlussunnah waljamaah walau mereka banyak melakukan bid'ah.
Tentu tidak semua yang ikut millist ini bermanhaj salaf dan anda tidak perlu
risau dengan itu, cukuplah anda instrospeksi diri apakah anda bermanhaj
salaf atau tidak dan anda juga tidak usah risau jika ada yang mengaku benar
sendiri, karena memang semua pada dasarnya ingin mencari kebenaran dan
seandainya anda mengetahui ada yang berpendapat atau menyampaikan pendapat
yang salah toh anda bisa menasehatinya baik lewat millist atau lewat japri
jika anda memang mengetahui.

Kalimat yang haq (benar) "kembalikanlah semua kepada ALLAH SWT...", namun
kalimat benar bisa jadi tidak benar jika maksud yang di kehendakinya salah,
sebagai mana penghulu kawarij yang menyeru kepada Rasulullah salallahu
'alaihi wasalam dengan mengatakan adillah ya Muhammad, tiada hukum kecuali
hukum Allah (mohon koreksi jika salah).
Jika yang anda maksud "kembalikanlah semua kepada ALLAH SWT..." adalah kita
tidak usah mengkritik atau lebih halusnya menasehati dan kita tidak usah
mengatakan kesalahan suatu golongan atau pemikiran/pendapat seseorang yang
salah kepada saudara kita yang belum tahu dan agar mereka terhindar dari
kesalahannya, lalu apa yang akan anda katakan jika di tanya golongan apa sih
syiah itu? atau yang lokal, siapa sih LDII itu? apakah anda akan mengatan
mereka adalah salah satu golongan dalam Islam dan tentang benar salahnya
kembalikanlah semua kepada ALLAH SWT...? barangkali kalau anda memang tidak
mengetahui tentang apa yang ditanyakan, tidaklah mengapa namun jika anda
mengetahui apakah anda akan menyembunyikan kebenaran? jawablah wahai
saudaraku!.

Saudara M. Fadlah semoga Allah merahmati anda.
Anda melarang didalam milist atau ta'lim untuk tidak mencemooh aliran
tertentu saya sependapat, namun jika yang di maksud tidak usah menyampaikan
kesalahan-kesalahan mereka jika memang oleh ulama ahlussunnah telah di fonis
salah (sesat), sedang kita mengetahuinya apakah kita akan diam saja dan
terus mengatakan kembalikanlah semua kepada ALLAH SWT..., sedangkan Allah
telah menerangkan yang benar dan yang salah, yang halal dan yang haram lewat
lisan dan tulisan para ulama dan kita di suruh untuk beramar ma'ruf nahi
munkar, dan bukan berarti orang yang menyampaikan kesalahan saudaranya agar
saudara yang lainnya tidak ikut-ikutan salah itu merupakan pernyataan benar
sendiri dan kalau ternyata pernyataannya salah, tentunya bagi saudarannya
yang tahu akan menasehatinya dan yang menasehatinya tentu juga tidak merasa
benar sendiri bukan? itulah Islam wahai saudaraku, saling nasehat menasehati
dalam mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.

Saudara M. Fadlan, jika anda mengetahui ada anggota millist yang salah dalam
berpendapat, menyampaikan pendapat, menukil pendapat dan lainnya, anda punya
hak dan bahkan kewajiban untuk mengingatkan jika anda mengetahuhi.
Dan tentunya dalam megoreksi kesalahan yang ada pada saudaranya dengan cara
yang ma'ruf dan fokus pada kesalahannya bukan menyampaikan secara global dan
yang lebih penting mesti disampaikan secara ilmiah berdasar pada Al-Qur'an
dan Sunnah dengan pemahaman para salafus sholeh.

Soal mencemo'oh di belakang, tidak termasuk bagian dari itu seorang da'i
menyampaikan kesalahan/kesesatan yang ada pada orang lain atau kelompok
tertentu, setelah yakin akan kesesatanya dengan menukil pernyataan para
ulama Ahlussunnah, agar umat terhindar dari fitnah dan terjerumus dalam
kesesatan tersebut.
Allahu ta'ala a'lam.

Semua yang benar dari Allah azza wajalla, yang salah dari diri saya dan
syaiton.
Semoga Allah selalu menampakkan kebenaran di hadapan kita sehingga kita tahu
mana yang salah dan mana yang benar dengan mudah, mohon nasehatnya jika ada
yang salah.

Wasalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
 sunaryo 


"M Fadlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

"menjadi ahlusunnah waljama'ah (salafi)".
Semua golongan mengumandangkan bahwasanya golongan yang ia anut itu adalah
Ahlussunnah Wal Jama'ah, dari 72 golongan semua mengaku sebagai ahli
sunnatur rosul.
Masya ALLAH tak kira yang lagi di milist ini bener-bener SALAFY
tulen
Tapi ternyata sama aja dengan yang lainnya... masih suka merasa paling benar
dari ummat muslim yang lain.
Pak, saudaraku... kembalikanlah semua kepada ALLAH SWT...
Janganlah kiranya kita menjadi buih yang terhanyut dalam lautan nan luas.
Sungguh kita akan menyesal jika kita benar-benar terjerumus dalam pertikaian
yang tak kunjung selesai.
Untuk itu, dalam berda'wah di dalam milist, atau ta'lim, atau dimanapun itu
tempatnya... Janganlah kita mencemo'oh aliran tertentu... Apalagi aliran
yang dimana kita hidup sekarang ini ada di Bumi Indonesia.
Rosullullah kan pernah menasihati kita unt

Re: [assunnah] amalan saat menanti buah hati

2006-05-15 Terurut Topik sunaryo
Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh

Anthum bisa membaca kitab "MENANTI BUAH HATI DAN HADIAH UNTUK YANG DINANTI"
buah pena Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdad, atau bisa mendengarkan ceramah
beliau di VCD yang telah beredar di pasaran dengan judul sama dengan judul
kitabnya.
insya Allah anthum akan memdapatkan banyak pengetahuan tentang bagaimana
mendidik anak agar menjadi anak yang shaleh/shalehah.
Dan sebaiknya anthum menghadiri majelis-majelis ilmu syar'i untuk lebih
memperdalam pengetahuan agama anthum.

Semoga bermanfaat,
Wasalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.



> Assalamualaikum warahamtullah  wabarrakatuh
>
> saya mohon pencerahan dari saudara-saudaraku semuanya, mengenai buah
hati.
> kami baru nikah dan ingin cepat mempunyai keturunan yang sholeh dan
sholehah, tapi saya tidak tau mengenai apa  saja yang harus kami
lakukan/amalan-amalan apa saja yang di anjurkan syariat pada saad awal istri
mengandung sampai di melahirkan anak yang sehat,
> mohon pencerahan dari antum-antum sekalian
> wassalmualaikum warrahmatullah wabarakattuh




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Masalah Ta'aruf

2006-04-30 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh

Kepada ukhti Novi semoga Allah memberikan kemudahan kepada anti.
Saya coba membantu.
Untuk mengenali wanita yang ingin dinikahi, seorang laki2 hendaknya melihat 
wanita tersebut dengan beberapa cara yang diperbolehkan (setelah mengetahui 
bahwa wanita tersebut tidak dalam status wanita dalam pinangan) yaitu:

1. secara sembunyi2 seperti yang dilakukan seorang sahabat yaitu di riwayatkan 
dari Sulaiman bin Abi Hatsmah ia berkata : "Saya pernah melihat Muhammad bin 
Maslamah mengintai seorang wanita dari atas tembok. Wanita itu bernama 
Butsainah binti Adh-Dhahak, saudara perempuan Abu Jubairah. Kukatakan kepadanya 
: "Apakah engkau masih berbuat begitu, padahal engkau adalah seorang sahabat 
nabi?." Ia menjawab : "Tentu saja, karena Rasulullah sholallahu 'alaihi 
wassalam pernah bersabda : "Jika terbetik di seseorang keinginan meminang 
seorang wanita maka ia boleh melihatnya." (HR. Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya 
-lihat di kitab bekal2 menuju pelaminan mengikuti sunnah karya Abu Ishaq Al 
Huwaini Al Atsari, terbitan pustaka At-Tibyan-) Dari Jabir bin Abdullah 
rodhiyallahu'anhu ia berkata : "Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda 
: "Apabila seorang diantara kamu ingin melamar seorang wanita, maka jika ia 
bisa melihat apa-apa yang dapat mendorongnya menikahinya maka lakukanlah!". 
(HR. Abu Dawud, Ahmad dan lainnya -lihat di kitab bekal2 menuju pelaminan 
mengikuti sunnah karya Abu Ishaq Al Huwaini Al Atsari, terbitan pustaka 
At-Tibyan-)
Jabir berkata : "saya pernah melamar seorang wanita dari bani salamah, saya 
bersembunyi di balik pohon kurma agar saya dapat melihat sesuatu yang menarikku 
untuk menikahinya."

2. secara terang-terangan dengan mendatanginya dan menyampaikan maksud dan 
tujuannya serta meminta ijin untuk melihat apa-apa yang dapat mendorongnya 
untuk menikahinya dengan batasan apa yang biasa wanita kenakan saat bekerja 
(mencuci, memasak dsb.) yaitu bagian atas sampai leher, bagian tangan sampai 
lengan dan bagian kaki sampai betis (ada perbedaan pendapat oleh ahli ilmu 
dalam masalah ini -lihat di majalah As-Sunnah kolom baituna Edisi 
12/Th.IV/1421-2000-). Hal ini bisa dilakukan dengan syarat seorang wanita 
ditemani mahramnya.

Selanjutnya setelah melihat wanita yang ingin dinikahinya, segera memutuskan 
untuk menikahinya atau tidak, jika tidak dengan membatalkan secara baik2 dan 
tidak menceritakan kejelekan2-nya pada orang sehingga orangpun enggan untuk 
menikahinya atau jika berminat menikahinya dengan meminang/melamarnya yang di 
sampaikan kepada wali wanita tersebut.

Untuk seorang perempuan yang tertarik kepada laki2 yang telah di ketahui baik 
agamanya, boleh menawarkan (menghibahkan) dirinya untuk dinikahi dengan syarat 
laki2 tersebut tidak dalam kondisi mempunyai empat istri yang masih sah dan 
tentunya siap untuk menerima kenyataan kalau ternyata ditolak. 'Dari Sahl bin 
Sa'd As-Sa'idi rodhiyallahu'anhu, katanya: "Ada seorang wanita datang kepada 
Rasulullah  sholallahu 'alaihi wassalam dengan berkata "Ya Rasulullah! saya 
datang untuk menyerahkan diri kepada tuan (untuk dijadikan istri)." Rasul 
memandang wanita itu dengan teliti. lalu beliau menggelengkan kepala. ketika 
wanita itu menyadari bahwa rasul tidak tertarik kepadanya, maka iapun duduk 
(HR.Bukhari (1587)).'

Kondisi yang terjadi saat ini dimana seorang wanita telah banyak yang keluar 
rumah yang menimbulkan pergaulan yang menyimpang dari aturan agama seperti 
terjadinya ikhtilat (campur baurnya antara laki2 dan perempuan), khalwat 
(berduaan antara laki2 dan perempuan yang bukan mahramnya) dan kemaksiatan2 
lainnya yang terkadang bahkan banyak terjadi tumbuhnya benih2 cinta dan 
terjadilah proses menuju pelaminan yang keluar dari sunnah, sehingga hendaknya 
seorang bertobat jika pernah mengalami hal demikian dan meninggalkan jika masih 
berkecimpung di dalamnya.

Bagaimana jika telah terjadi hubungan asmara antara laki2 dan perempuan yang 
banyak terjadi di masyarakat saat ini dengan proses pacaran?, maka hendaknya 
bertobat bagi para pelakunya dan kalau berniat untuk melanjutkan hubungan 
segerakanlah untuk melakukan pernikahan. Bagi laki2 dengan melamar ke wali 
perempuan dan bagi perempunan meminta untuk segera di lamar, dan selama 
menunggu sampai terjadinya ahad nikah masing2 pihak meninggalkan kemaksiatan2 
yang biasa dilakukan sebelumnya seperti khalwat dan berbicara kepada calon 
suami/istrinya bukan karena ada keperluan melainkan karena rasa rindu dan 
sebagainya dan isilah waktu2 tersebut untuk menuntut ilmu dan mempersiapkan 
diri menuju pelaminan yang syar'i. Namun hendaknya masing2 pihak memperhatikan 
agama dari pihak lainnya, terutama bagi perempuan kalau memutuskan untuk 
melanjutkan hubungan ke pernikahan, jika diketahui ternyata buruk agamanya atau 
ragu akan kesungguhan dalam memperbaiki agamanya maka sebaiknya putuskan 
hubungan asmara tersebut, bersabar dan berdo'a agar mendapatkan ganti yang 
lebih baik.

Demikian yang bisa saya sampa

Re: [assunnah] Tanya : Jamak Maghrib, Isya, Subuh

2006-04-26 Terurut Topik Sunaryo
Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh

Kasus yang antum ceritakan banyak menimpa kaum muslimin yang sedang dalam
safar, termasuk ana.
yang jadi point masalah bagaimana melaksanakan sholat subuh, untuk magrib
dan isya' insyaAllah tak masalah karena ada waktu istirahat untuk
melaksanakannya dengan cara di jama' dan qosr.
ingatlah Allah tidak membebani umatnya melebihi dari kesanggupannya. dalam
kasus tersebut -untuk melaksanakan sholat subuh- kalau bisa meminta pak
sopir berhenti sejenak dan melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama
musafir lainnya tentu itu sangat mulia dan sebuah nikmat yg besar, namun hal
itu susah terlaksana karena problematika keimanan umat yang menimpa kesemua
sektor kehidupan dunia termasuk transportasi, khususnya di indonesia (dalam
hal ini pak sopir yang tak peduli dengan kewajiban seorang
muslim) -seandainya ada transportasi yang dikelola seorang muslim yang
menerapkan hukum2 islam yang berkaitan dengan safar merupakan sebuah nikmat
atas keberadaannya-.
namun jangan kawatir setiap permasalahan pasti ada solusinya yaitu antum
sholat di atas kendaraan semampu antum untuk melakukannya (berdiri kalau
bisa dilakukan atau dengan duduk jika tidak mungkin).
soal bersuci antum bisa wudhu dengan air yang disediakan di bus (jika yakin
air tersebut suci -hukum asal air suci kecuali ada najis yang mengotorinya,
analisa dengan memperhatikan warna, bau dan rasanya-) atau jika tidak
mungkin antum bisa bertayamum.

demikian semoga membantu mohon dikoreksi jika ada yg salah, bagi yang punya
fatwa para ulama mohon untuk di posting ke millist.
selanjutnya semoga kita diberi kemudahan dalam menjalankan kewajiban kita
dalam beragama.

naryo (27/3/1427)



"MDN - Eko Junaidi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alykum warohmatullahi wabaarokatuh,
>
> Alhamdulillah, atas segala nikmat & karunia Allah Subhana Wata'ala
> yang masih tercurah hingga saat ini.
>
> Seseorang bertanya bagaimana cara melaksanakan Sholat Maghrib, Isya
> dan Subuh ketika seseorang dalam safar.  Ia khawatir perjalanan hanya
> memungkinkan utk Jamak Maghrib & Isya, sementara waktu Subuh mungkin
> terlewat karena pada saat itu sedang dalam perjalanan dg angkutan umum.
> Diperkirakan tiba di tujuan pukul 9 pagi.
>
> Jazzakallahu khoir atas bantuannya
> Abu Qisthi





Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] tanya tentang bahasa ; "Ana , Antum, afwan dll"

2006-04-10 Terurut Topik Sunaryo
wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh

sebelumnya kepada akhi rendy eh saudara rendy kalo menulis salam sebaiknya 
jangan di singkat, karena itu adalah do,a.

sebaik-baik komunikasi tentu yang bisa di pahami orang yang kita ajak 
berkomunikasi, menggunakan bahasa arab untuk berkomunikasi tentu baik jika yang 
kita ajak bicara ngerti dan tentu tidak baik jika sebaliknya.

saudara rendy, anthum/anda tidak berdosa menyebut kata ganti orang kedua 
tunggal dengan kamu atau anda dan tidak mendapatkan pahala menyebut dengan 
anthum (walaupun yg tepat adalah antha, karena anthum untuk orang kedua 
jamak-mohon koreksi jika salah), kalau semata-mata hanya soal penyebutan.

sebenarnya bagi ana/saya penggunaan kata2 tesebut hanyalah untuk memperhalus 
dan lebih nyaman untuk digunakan sebagai contoh kamu diganti dengan anthum 
bukannya antha karena mengucapkan antha sungguh tidak nyaman kalau diikuti 
dengan bahasa indonesia, dan tentu juga untuk sarana belajar bahasa arab dan 
sekaligus sebagai identitas.

seperti yang anda sebutkan bahwa teman anda yang di ROHIS menggunakan kata2 
tersebut saat berbicara, namun saya tidak yakin kalau mereka menggunakannya 
kepada semua orang dan kalau sesama anggota ROHIS tentu mereka menggunakannya 
dan itu shahih, dan anda tidak mau bergabung hanya lantaran hal yang demikian 
sungguh sayang apa yang anda lakukan kalau memang ROHIS tersebut bermanhaj 
ahlussunnah waljama'ah/salafiyah karena antara anda dengan ilmu hanya terhalang 
penggunaan kata dan anda tidak sanggup melewatinya.

tambahan untuk semuanya, bagi saya istilah dalam bahasa arab akan saya gunakan 
kepada yang memang ngerti (walaupun saya juga tidak banyak tahu atau bahkan 
sama sekali), selama memang itu hanya sebatas kata untuk berkomunikasi berbeda 
jika itu sebuah do'a, misalnya assalamu'alaikum maka saya tidak akan mengganti 
dengan "semoga keselamatan atas anda/kalian", karena melafalkan do'a sesuai 
dengan apa yang di lafalkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam adalah 
merupakan sunnah.

wallahu 'alam.
naryo.


"rendy gunardy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum wr. wb
>
> Saya pelanggan baru nih ingin mengajukan beberapa keheranan dan
ketidaktauhan tentang aturan Islam
>
> Begini... setahun lalu saya adalah seorang mahasiswa, dan mempunyai teman
(sekelas) pastinya, dan itu menjadi orang2 sebagai bagian lingkukngan hidup
saya... Saya bergaul dengan mereka (mereka bukan anak2 bandel dsb, tapi
biasa2 saja) dan bersamaan dengan itu saya juga bergaul dengan anak ROHIS
kampus yang berbasis salfiyah... tapi saya tidak masuk sebagai anggota ROHIS
>
> Saya sering mendapat Curhat-an dari teman sekelas katanya kurang lebih
seperti ini:
> " Ah saya mah ga pantes gaul ama mereka (anak ROHIS), malu bahasanya juga
beda..."
>
> Seperti kita tahu bahwa biasanya kumpulan ROHIS ketika berbicara selalu
menggunakan kata2 seperti "Ana...Antum...afwan...dan bahasa arab lainnya"
ketika berbincang.
>
> Nah teman kelas saya sering merasa bahwa hal itu kadang menjadi sesuatu
penghalang karena ROHIS terlihat sangat eksklusif (dalam arti beda)...
mereka lebih sering curhat masalah agama dengan saya ketimbang dengan anak2
yang notabene sebagai ROHIS kumpulan pen-da'wah (karena saya tidak
menerapkan bahasa2 arab tersebut ketika berbincang)
>
> Yang saya tanyakan apakah berbicara dengan "antum, ana, anti, afwan dll"
merupakan suatu sunnah yang harus diterapkan dalam perbincangan sehari2 ???
karena saya pikir Firaun juga menggunakan kata2 ini semasa hidupnya. Jikalau
itu disebutkan sebagai cara "Belajar Bahasa Arab" saya pikir itu bukan cara
yang terlalu efektif... apalagi menjadikan sebuah batasan antara da'i dan
calon mad'u.
>
> Apakah kita salah kalo kita memakai "Saya, Kamu, terkadang Lo. Gwa dlm
berbahasa." itulah yg sering saya pakai kalo saya sdg berbincang dengan
teman kelas saya.
>
> Makanya saya dulu menetapkan untuk tidak masuk ROHIS... saya pikir saya
tetap bisa menyampaikan sesuatu kepada teman2 saya dengan cara saya tanpa
adanya rasa terhalang.
>
> Mohon maaf sebelumnya... karena saya belum tau tentang ini.
> Mohon tanggapannya dan mohon maaf jika pemaparan wacananya kurang
jelas.
>






Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] pertanyaan seputar rambut

2006-04-10 Terurut Topik Sunaryo
wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

kepada bpak. hans semoga Allah subhanahuwata'ala memberi kemudahan kepada
bapak dalam mempelajari islam.
1. sehubungan dengan pertanyaan bapak yang pertama, jawabannya adalah: bahwa
sepengetahuan saya tidak ada keterangan dari qur'an maupun hadits tentang
tidak bolehnya rambut menutupi dahi saat sholat terutama saat sujud, justru
yg ada adalah hadits : kami diperintah untuk bersujud dengan tujuh anggota
badan, yaitu kening sekaligus hidung, dua tangan (dua telapak tangan), dua
lutut, jari-jari kedua kaki, dan kami tidak boleh menyibak lengan baju dan
rambut (HR. Bukhari & Muslim, lihat di kitab sifat sholat nabi karya
muhammad nasirudin al-albani )
sedangkan memakai penutup kepada adalah suatu keutamaan dan merupakan sunnah
sebagaimana Rasulullah dan para sahabatnya memakainya.
2. untuk jawaban pertanyaan kedua yaitu sepengetahuan saya tidak ada
keterangan dari Rasulullah sholallahu'alaihi wasalam maupun istri beliau
tentang hal tersebut yaitu mengumpulkan rambut yang rontok saat junub untuk
diikutsertakan saat mandi junub (apakah mungkin rambut beliau atau istri
beliau tidak pernah rontok saat sedang jima'?) bagi yg mempunyai keyakinan
seperti yang bapak utarakan selayaknyalah untuk membawakan dalilnya.
demikian juga dengan makan saat sedang junub, jadi tidak perlu bapak
mengumpulkan rambut bapak yg rontok saat junub untuk di mandikan (tentu
sangat merepotkan kalau dilakukan) dan tidak mengapa bapak makan saat sedang
junub.
demikian sedikit jawaban dari saya semoga membantu, dan jika ada yg salah
mohon dikoreksi.

naryo.


"::hans::" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Bapak2 serta Ibu2 Ustadz, ada beberapa pertanyaan yg ingin saya tanyakan &
mohon maaf yg sebesar2nya bila pertanyaan saya ini telah dibahas sebelumnya
:
> 1. Bila kita sedang shalat, apakah ada hadits/ dasar dari quran & hadits
yg menyatakan bahwa, rambut kita tidak boleh menutupi dahi selama kita
shalat terutama saat sujud, agar dahi kita bersentuhan langsung dengan
tanah/bumi tanpa terhalang oleh rambut ? dan apakah harus pakai penutup
kepala ? kopiah misalnya ?
> 2. Apabila kita sedang junub, apakah rambut/ bulu kita tidak diperbolehkan
lepas/ rontok dari tempatnya ? kalaupun kita tahu rambut kita rontok, maka
kita wajib mengumpulkan rambut2 tersebut, kemudian disertakan dalam mandi
junub. Apakah benar pendapat tersebut ? dan apakah boleh kita sehabis
berjima' dengan istri/ junub makan & minum ? soalnya ada yg berpendapat kita
tidak boleh makan & minum setelah berjima'/ junub sebelum mandi besar.
> Demikian pertanyaan saya, kurang lebihnya mohon maaf. Mohon tanggapan dari
Bapak2 serta Ibu2 Ustadz.
>
> Wassalamu;alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> Hans






Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/