Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Ass. Wr. Wb, Ibundanya Izar, Saya sependapat dengan ibunya Aditya, secapai apapun setelah pulang bekerja saya biasakan mengendong sikecil dan ketika makan malampun sambil memangku itu juga saya lakukan supaya ananda merasa kita perhatikan tidak diabaikan dan kasih sayang tersalurkan. Yang pasti setelah saya pulang bekerja hampir semua kebutuhan sikecil saya yang melayani kecuali ada halangan karena hal ini juga yang menghapus rasa bersalah kita selama seharian bekerja dan yang pasti saya usahakan selalu pulang cepat. Maaf ya bunda Izar kalau terkesan mengurui, segitu aza sharing saya semoga bermanfaat. Wass. Wr. Wb, Bunda Irsa Sarah From: "dwi" [EMAIL PROTECTED] on 16/11/2000 02:28 PM GMT Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC) Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Assalamualaikum, Ibunda Izar, Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu. Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja. Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan sekedar perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung... Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2 kita... repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita... Mumpung Izar masih kecil Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih... Wasalam, Ibunya Aditya 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Antara Karir dan Anak (was : Re: [balita-anda] mental pembantu ?)
- Original Message - From: Agung S. Sugiharti [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya akan membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di kantor anak tetap menjadi prioritas utama. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Baca posting dari Sdr. Agus S. tentang wanita karir, saya jadi ingat pengalaman pribadi saya. Anak saya serupa dengan anak-anak yang lain. Kalau sudah ada Mama atau Papa-nya, pengasuhnya pasti kuwalahan. Karena anak saya pasti mendadak berubah ngga nurut dan ngga mau diatur sama sekali sama pengasuhnya. Maunya sama Mama atau Papanya. Jadi ya secapek gimana pun, tetap harus menyisihkan waktu buatnya. Kalau memang salah satu dari kami capeknya ngga bisa ditolerir lagi, ya gantian ngajak mainnya. Pernah suatu saat anak saya jengkel sama pengasuhnya, jadi ngga mau ditinggal kerja sama Mama-Papanya. Akhirnya sebelum berangkat kerja kami ajak dia putar-putar naik mobil sampai emosinya agak tenang. Akhirnya saya dan suami terlambat sampai hampir 1 jam. Yang saya sedih, sesampainya di kantor bos saya, rekan-rekan sekerja saya - yang biasanya bisa saya andalkan -, semuanya maki-maki saya karena terlambat. Sementara kalau rekan-rekan saya yang lain "menghilang" dari kantor, ngga bakalan orang padha nanyaain. Saya bisa maklum karena bos saya memang sangat tergantung sama saya sebagai sekretarisnya. Saya pikir mahal betul harga 30 menit yang harus saya tebus untuk bisa bersama-sama dengan anak saya mengobati kejengkelannya pada pengasuhnya. Tapi saya sama sekali tidak menyesalinya, karena saya yakin anak saya paham betul dan bisa merasakan sebesar apa pengorbanan yang telah kita lakukan untuk bisa meluangkan waktu bersama. Lagian kalau bukan kita yang memikirkan anak kita, siapa lagi?? Orang lain, termasuk bos kita atau rekan yang paling dapat kita andalkan, ngga akan peduli mau jadi seperti apa anak kita... (aduh... saya selalu jadi pingin nangis kalo inget peristiwa ini...). Kalau boleh saya memberi masukan buat rekans sesama CAREER WOMAN : kalau sudah datang saatnya kita harus memilih antara karir dan keluarga / anak, please Pilihlah untuk pulang ke keluarga kita, apapun taruhannya dan bagaimanapun mahalnya harus kita tebus. Ini bukan pandangan pesimistis, tapi lebih berarti sebagai suatu upaya untuk memperjuangkan hak dan kodrat kita sebagai wanita. Sebab kalau kita tidak pernah menetapkan batasan seperti ini, perusahaan atau orang lain juga tidak akan pernah mau menghargai kepentingan dan keterbatasan kita. Semoga rekans-ku Wanita Karir selalu sukses, baik dalam karir dan kehidupan keluarga. Silvy Indriani Sekretaris Deputy Kadivre V Jatim phone: 031-8286001 facs: 031-8286080 mail to: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Antara Karir dan Anak (was : Re: [balita-anda] mental pembantu ?)
Salut untuk ibu Silvy Indriani, Agung S. Sugiharti Keluarga atau Karier ya keluarga ... Pekerjaan ngak ada habis-habisnya, kalau anak-anak berantakan jangan sampe Keluarga Cemara ( Nyanyiin kayak ara, agil euis nyanyi ) Harta yang paling berharga Adalah keluarga Mutiara yang paling indah Adalah keluarga Puisi yang paling bermakna Adalah keluarga Selamat pagi Emak Selamat pagi Abah dst -- From: Silvy Indriani[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 17, 2000 10:49 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Antara Karir dan Anak (was : Re: [balita-anda] mental pembantu ?) - Original Message - From: Agung S. Sugiharti [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya akan membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di kantor anak tetap menjadi prioritas utama. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? delete- 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Bunda Izhar, Waktu Aya masih 6 bulan juga seperti itu, maunya sama ibuku aja.Sampai-sampai rasanya kok mamanya sendiri kok nggak dianggap gitu, sampai nangis sendiri. Tapi aku coba terus dan usahain pikiran kita itu tenang setelah sampai di rumah (Kalau bisa jangan sampai think about work). Kalau udah sampai rumah cuci kaki tangan baru pegang Izhar. Trus kalau hari libur diajak jalan-jalan sekitar rumah aja, diajak ngobrol, nyanyi-nyanyi. Usahain jangan sampai Izhar tidur sama pembantu. Udah dulu ya, semoga Izhar cepet lengket . Salam, Mamanya Aya. sage- From: Sugiarti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 2:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Halo bunda Izhar Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan pembantu.. mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah hati kita. Memang harus sabar sich. Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua saya. Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak. Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati salam ibunya laras -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Umi?@Sm Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
dear bunda Izhar saya sependapat dengan ibunya laras. Dan yang patut diselidiki (maaf agak keras atau kaku) tapi kita harus lihat bagaimana cara pembantu mbak tidurkan dia. Syukur kalo dengan cara yang biasa dan wajar. Karena Mungkin aza dengan cara yang kurang wajar karena saya pernah baca kasus-kasus pembantu dengan anak kecil kadang suka diberi obat tidur atau malah mainin private part dari anak kecil itu supaya anak itu tenang atau cepat tidur. Ini saya sharing bukan untuk nakutin para ortu tapi supaya berhati-hati terhadap pembantu atau baby sitter kita. Sekali lagi maaf jika mengganggu pikiran kita. Salam Mamanya Adiez --- Sugiarti [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo bunda Izhar Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan pembantu.. mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah hati kita. Memang harus sabar sich. Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua saya. Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak. Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati salam ibunya laras -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Umi¡¡Sm Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Yahoo! Calendar - Get organized for the holidays! http://calendar.yahoo.com/ 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Dear netters, Mungkin pengalaman saya ini bisa untuk sharing. Kebetulan saya dan isteri bekerja dan biasanya apabila pulang kerumah selalu menemui si kecil Ino sudah tidur. Sejak kecil kami membiasakan untuk si Kecil selalu tidur dgn kami walaupun siang hari selalu berdua saja dgn pembantu. Hal ini kami lakukan dgn harapan apabila si Anak bangun dari tidurnya yg pertama kali dilihat adalah orang tuanya, dan dgn resiko apabila tengah malam si kecil bangun ya kita harus coba bermain, biasanya usia 6 bulan si kecil suka minta bermain di malam hari, bahkan si kecil hingga saat ini selalu bangun pukul 4 pagi dan kami pun selalu berusaha untuk bangun jam 4 pagi agar dapat bermain bersamanya, memang capek tapi itu kami lakukan demi si Ino. Alhamdulillah si Ino hingga saat ini bisa membedakan kapan dgn Pembantu dan kapan dgn kami ( Malam hari Hari Libur ). Sekarang usia Ino sudah genap 3 tahun dan sejak usia 2,5 tahun dia sudah minta tidur sendiri di kamar sendiri tapi tetap ditunggui oleh pembantu kami dan pada saat bangun jam 4 pagi Ino sudah lsg mengetuk kamar kami untuk bermain sambil kami bersiap untuk mandi lalu berangkat pukul 6 pagi. Jadi kalau boleh saran saya coba apabila sikecil terpaksa harus bangun malam usahakan agar bangun bersama dgn suami dan ajak bermain bersama si kecil, biasanya pada saat-sat pertama dia akan bermain dgn waktu yg cukup lama hingga pukul 2 pagi tapi lama-lama insya Allah kebiasaan itu akan hilang sendirinya, memang terasa capai sekali tapi apabila sudah melihat lucunya si kecil rasa itu pasti hilang. Mohon maaf apabila ada salah kata. -Original Message- From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Bu, saya juga pulang kerja sekitar pkl. 7.30, begitu datang saya langsung gendong sulthan, saya ajak dia ke kamar mandi nemeni saya cuci kaki dan tangan, sambil trus bercanda dan nyanyi-nyanyi sampai dia ketawa geli, saya tunda dulu semua kegiatan, padahal kadang saya lapar banget, trus saya ganti baju sambil tetap bercanda dengan Sulthan, dan biasanya saya bawa kekamar sambil bacain cerita atau nyanyi lagu yang dilucu-lucuin..he..he..padahal yang liat pasti geli, lha wong jadi kaya badut, megal-megol gak jelas, udah gitu biasanya pkl. 8.30 Sultan ngantuk, aku bikinin susu sambil terus gendong dia, begitu waktu tidur saya peluk, cium dan usap dia sampai dia bobo, kadang kalau saya pulang dia udah tidur saya suka ciumin dia sambil diusap dan saya nyanyiin lagu..biasanya sulthan ngintip sambil senyum-senyum dan dia tidur lagi, begitu bangun, usahain kita ikut bangun dan langsung peluk dan cium dia, dgn begitu Sulthan jadi nempel kaya perangko sama saya..gitu bu pengalaman ku, mudah-mudahan anaknya jadi lengket ya sama Ibunya, dan mudah-mudahan bisa meniru semua sikap baik dari kita dan juga sifat baik dari pembantu kita,karena setiap manusia pasti punya sikap baik dan buruk baik kita ataupun maid kita..ibu lbh baik kalau ada sikap yang kurang baik dari pembantu di tegur saja, dia khan juga mitra kita dlm membesarkan anak..jadi hargai juga ya bu..maaf ya bu..kalau terkesan menggurui Salam BUndanya Sulthan -Original Message- From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 16 November 2000 21:29 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Assalamualaikum, Ibunda Izar, Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu. Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja. Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan sekedar perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung... Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2 kita... repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita... Mumpung Izar masih kecil Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih... Wasalam, Ibunya Aditya 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] ** This e-mail and any attachment contains information which is private and confidential and is intended for the addressee only. If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or use the e-mail or any attachment. If you have received this e-mail in error, please notify the sender by return e-mail and then destroy it. ** 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Saya setuju dengan pendapatnya Ibunya Aditya. Sebagai Ibu yang sekaligus merangkap "Wanita Karir" memang repot. Tapi itu sudah merupakan konsekuensi yang harus kita hadapi, dan kita nggak boleh ngeluh sedikitpun... Biar bagaimanapun anak kita berhak 100 % atas diri kita. Ingat, anak ini merupakan titipan dari Allah kepada kita. Sebagaimana repotnya dan capeknya kita sebagai "wanita karir" kita tetap harus meluangkan waktu buat anak. Di rumah, saya pakai Baby Sitter, kalau siang hari, si Nisa (anak saya) memang tidur dengan baby sitter ini. Tapi kalau malem Nisa akan menunggu saya pulang (kalau dia nggak lagi ngantuk berat). Nisa memang terbiasa sekali tidur diantara kita (kanan ada ibunya dan kiri ada bapaknya). Dan ini menjadi suatu keharusan. Memang jadinya agak repot kalau bapaknya harus dinas keluar kota. Dan saya pun jadi menolak kalau harus ditugaskan ke luar kota. Terus terang saya merasa bersalah meninggalkan Nisa dari pagi sampe sore. Nah... rasa bersalah ini saya tebus dengan tidur bersama dengan Nisa. sampai-sampai Nisa kadang nggak bisa tidur malem kalo nggak bersama ayah dan ibundanya. Saya memang nggak ingin anak saya dekat (bergantung) dengan baby sitternya. Nisa adalah anak saya dan dia harus dekat dengan Ibunya... Itu adalah suatu keharusan. Memang nanti pada saatnya Nisa harus tidur di kamarnya sendiri, tapi itupun dia harus tetap dekat dengan saya. Pagi sampe Sore dia memang bermain dengan baby sitternya, tapi kalo saya sudah pulang, Nisa menjadi milik saya. Nah... saat-saat inilah kesempatan bagi saya untuk mendidiknya secara baik dan benar. Terkadang didikan Baby Sitter ataupun Pembantu dikatakan kurang. Bahkan kalau bergaul dengan anak-anak tetangga yang didikannya kurang, anak kita jadi ikutan terbawa-bawa Oiya Sabtu dan Minggu Nisa juga menjadi milik saya. karena Sabtu Minggu saya libur Yah... ini cuman sekedar sharing dari saya... Jangan sampe deh kita kehilangan momen-momen penting dalam tumbuh kembang si kecil Terima kasih... -Original Message- From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 16 Nopember 2000 21:29 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Assalamualaikum, Ibunda Izar, Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu. Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja. Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan sekedar perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung... Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2 kita... repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita... Mumpung Izar masih kecil Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih... Wasalam, Ibunya Aditya 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Dear netters, aduh jadi salah paham ini ya? maksudnya itu ya bermental sama dengan orang lain .Kebetulan orang lain yang dekat ama anak saya itu pengasuhnya.kalau teman- teman kantor dan tetangga saya bilang pengasuh anak saya ini kan pembantu ?Intinya Saya nggak ngomongin masalah pembantu loh yang berkonotasi jelek, bodoh . bukan itu .tapi kan rugi kalau anak yang wawasnnya sudah kita ukir baik- baik malah lebih mirip orang lain. Susah ngungkapinnya. Nggak mungkin kan saya ngambil tema "mental baby sitter ?" atau mental babu?" atau malah mental orang lain ?" ntar salah kaprah lagi. saya cuma mau mnggaris bawahi masalah mental . lalu mental siapa yang saya tidak mau ada dalam diri anak saya. Okey deh masalah ini nggak usah di perpanjang. BTW saya mau ucapin terima kasih untuk Mba Dwi, Mba mardiana,Mba hartuti, dan pak khoerul anwar,mba rini, Mba,Tyudawati serta mba sherly. intinya . saya coba deh tiap malam tidur dengan anak saya . Anak saya bukan susah di handle tapi anak saya suka bermain dengan saya .ada aja tingkahnya tertawa , teriak dang berguling guling sendiri.saya mindahin ke kamar pengasuhnya karena saya takut dia terjatuh dari tempat tidur kalau sewaktu - waktu saya terlelap kecapen.Di samping abahnya juga nggak rela lagian saya sadari masa bayi berlalu begitu cepat ya bu ?. dan saya juga takut kehilangan momen tersebut. insya Allah mulai besok izhar tidak murung lagi dan bisa gembira lagi besama saya. Sorry kepanjangan. tapi ma kasih untuk semua tensinya - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 16, 2000 4:56 PM Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Ibu Umi... Maksudnya bermental pembantu apa yach, kok kayaknya serem amat kedengarannya. Apa memang mental pembantu itu lebih rendah dari kita kita yang bukan pembantu (karena kedengarannya ibu itu worry banget ). Maaf yach saya soalnya tidak ngerti. Mb Hartuti [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 02:45:31 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Rini.Sumarni/dlcmsind/Dlcms) Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Menurut saya, ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu rendah, kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister, terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu, apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia dsb.. bukannya saya seorang pembantu..lho, tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya, ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya, kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau mau tidur anak itu nenen dulu berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama 1/2 jam lah untuk neneni si anak, sambil di nina bobokan saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1 1/2 th yang kedua 6 bulan, tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan kiri anak saya, kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya, semuanya saya, saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya yang pertama kalu bangun tengah malam, padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan dulu untuk belanja lauk sama sayuran, Itu sudah menjadi tugas rutin saya. Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian Thank's Qtut -Original Message- From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.co
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Menurut saya, sayang sekali kalau ibu tidak/ sulit menyempatkan untuk bersenda gurau dengan anak ibu.. bisa sepulang kantor ibu cium dulu, menyanyi, membaca buku-buku cerita lalu sambil digendong ibu bisa mengerjakan tugas lain. Biasakan anak tidur siang tidak terlalu lama mis: jam 9-12 siang dan 14-17 sore sisanya main, atau minta diajari oleh pengasuhnya untuk membaca cerita bergambar.. Tapi kalo bisa jangan terlalu dibiasakan seharian dengan pembantu.. kan kasian anaknya.. ntar dia tanya-tanya siapa ibunya ?? apalagi kalau kerja pulang sampai jam 8 malam belum lagi tugas ini-itu wah kapan kita bisa ketemu anak.. yah kalo bisa sesibuk apapun prioritas anak kita. Apalagi masa kecil itu cepat berlalu.. dan masa perkembangan otak berlangsung sebentar.. kan sayang.. Lagipula Izhar bangun tengah malam mungkin kangen mamanya.. ingin dipeluk/ dimanja yah namanya juga anak sengantuk-ngantuknya ya tetap harus disayang. salam, mama Nadine -Original Message- From: Umi Sm [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Bundanya Izhar, Mungkin bukannya nggak mau tidur, cuma kangen aja, nggak ketemu ibunya, eeh... sekalinya melek ketemu bunda, langsung disuruh bobo. Mungkin anak yg. sudah besar (4-5) tahun juga akan berpikir yg. sama, utk. manfaatkan waktu melek buat main sama bunda. Coba jangan dulu berfikir dia 'menolak' ibunya, lalu memilih pembantu, Bu. Memang anak akan lebih lekat, dan meniru dan berkembang spt. apa yg. dia dapat dari lingkungannya. Bukan bermaksud merendahkan pembantu (saya juga tidak setuju itu), tapi kalo pembantu ibu bicaranya pelo, dan tidak ada contoh bicara yg. benar lainnya, bisa jadi si anak berpikir bicara pelo ini yg. benar. Kalo pembantunya juga kurang bisa mendidik anak, ya anaknya juga bisa tumbuh seenaknya, tidak disiplin, kasar, dllnya. Saya tidak tahu seberapa urgent hal2 yg. harus Mbak kerjakan antara 8-11 malam tadi. Seandainya bisa ditunda utk. dikerjakan subuh, mungkin mbak bisa mengakali utk. begitu pulang kerja, makan dan bersih2, langsung tidur, mumpung Izhar juga tidur. Nanti baru bangun lagi waktu Izhar bangun (jam 11-an?). Main2 dgn. Izhar dulu 1-2 jam, kalo dia masih belum bisa tidur, ya nggak pa-pa disuruh tidurkan sama pembantu utk. sementara, tapi sesudah tidur (kan cuma 5 menit udah tidur lagi, toh ?), pindahkan ke kamar Ibu. Ibu juga bisa tidur lagi sampai subuh. Kalo bisa meneruskan pekerjaan yg. tadi ditunda, ya bagus. Pertama2 mungkin dia akan kecarian si mbak kalo terbangun (sukur2 ya tidak). Tapi lama2 dia akan terbiasa utk. tidur dekat ibunya. Lama2 dia akan mau juga ditidurkan ibunya. Saya yakin Bundanya Izhar punya alasan khusus mengapa harus mengerjakan sesuatu antara 8-11 malam. Yang diperlukan mungkin adalah menyiasati keterbatasan waktu (dan tenaga) shg. semua bisa kepegang. Memang berat ya Bu, apalagi suami tidak sedang bersama2 kita... Tapi demi si kecil, keterbatasan harus bisa kita ubah jadi peluang baru, kaan ? -- O _/)(\_ |~ Salam, /~~\o' |~Rien. /_ _\ o' ^ ^ 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Bundanya Izhar, Mungkin yang ibu maksud takut anak ibu meniru-niru tingkah laku ( misal : cara bicara, dll. ) bukan masalah mental ya. Soalnya kalau selama ini dia dengan senang hati mau menidurkan, bahkan saat malam dibangunkan untuk menidurkan lagi, berarti kan dia orangnya baik hati dan sayang pada si Izhar. Susah loh Bu cari pembantu yang sepenuh hati menyayangi anak kita. Ibu perlu bersyukur deh. Mengenai susah tidur, mungkin karena sudah terbiasa dengan 'kelonan' pembantu tersebut sih. Saya pun bekerja dan pulang sekitar pukul 17.30 ( kadang ada keperluan lain, sampai rumah sekitar 19.00 ). Tapi secapek apapun, kayaknya senang banget bermain,bercerita,"disuruh-suruh" sama anak. Dulu ( saya selalu pulang saat istirahat siang ) anak saya mau tidur siang dengan saya. Sekarang sepertinya dia ingin menggunakan waktu tersebut sepenuhnya hanya untuk bermain dengan saya dan tidur siangnya - setelah saya kembali kerja -ditunggui pengasuhnya (tapi tidak tidur bersama loh ). Saran saya, bagaimana kalau ibu menunda dulu kegiatan yang sampai jam 11 malam itu dan gunakan sepenuhnya dengan Izhar. Ibu pasti akan selalu terheran-heran setiap saat melihat perkembangan dan kemajuan yang sudah dicapainya . Sayang kan kalau dia lebih dekat dengan pembantunya - padahal ibu yang mengandung dan melahirkannya dengan susah payah. Salam , semoga sukses "merebut" Izhar dari pembantunya. Ibunya Dhea. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Ya benar, saya pun melakkan banyak hal yang sama terhadap anak saya sepulang kerja atau di hari2 libur seperti mbak Diah berlaku pada sulthan. Kendati saya tidak membiarkan anak saya tidur dengan pembantu, saya tetap membuat pendekatan dengan pembantu karena walau bagaimanapun saya tak dapat pungkiri bahwa anak saya juga harus dekat dengan pembantu saya... karena pembantu itu lah yang temani anak jika saya atau ayahnya kerja... Jadi pembantu tetap saya perlakukan baik... hingga pembantu saya pun awet hingga usia anak saya 4 tahun ini... bahkan pembantu itu tetap ingin ikut momong calon anak ke 2 saya. Alhamdulillah. Anak saya pun bisa membedakan waktu kapan dengan "mbak" nya dan kapan dengan orang tua nya... Saya berusaha agar anak jangan sampai nggak mau sama orang tuanya... Begitu ibu dan ayahnya pulang, si "mbak" istirahat dech... gantian kita punya tugas... yang juga mengasyikan kok... Gitu kan mbak Diah..??? Salam, Ibunya Aditya -- From: Patria, Diah [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Date: Thursday, November 16, 2000 8:19 AM Bu, saya juga pulang kerja sekitar pkl. 7.30, begitu datang saya langsung gendong sulthan, saya ajak dia ke kamar mandi nemeni saya cuci kaki dan tangan, sambil trus bercanda dan nyanyi-nyanyi sampai dia ketawa geli, saya tunda dulu semua kegiatan, padahal kadang saya lapar banget, trus saya ganti baju sambil tetap bercanda dengan Sulthan, dan biasanya saya bawa kekamar sambil bacain cerita atau nyanyi lagu yang dilucu-lucuin..he..he..padahal yang liat pasti geli, lha wong jadi kaya badut, megal-megol gak jelas, udah gitu biasanya pkl. 8.30 Sultan ngantuk, aku bikinin susu sambil terus gendong dia, begitu waktu tidur saya peluk, cium dan usap dia sampai dia bobo, kadang kalau saya pulang dia udah tidur saya suka ciumin dia sambil diusap dan saya nyanyiin lagu..biasanya sulthan ngintip sambil senyum-senyum dan dia tidur lagi, begitu bangun, usahain kita ikut bangun dan langsung peluk dan cium dia, dgn begitu Sulthan jadi nempel kaya perangko sama saya..gitu bu pengalaman ku, mudah-mudahan anaknya jadi lengket ya sama Ibunya, dan mudah-mudahan bisa meniru semua sikap baik dari kita dan juga sifat baik dari pembantu kita,karena setiap manusia pasti punya sikap baik dan buruk baik kita ataupun maid kita..ibu lbh baik kalau ada sikap yang kurang baik dari pembantu di tegur saja, dia khan juga mitra kita dlm membesarkan anak..jadi hargai juga ya bu..maaf ya bu..kalau terkesan menggurui Salam BUndanya Sulthan -Original Message- From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 16 November 2000 21:29 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Assalamualaikum, Ibunda Izar, Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu. Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja. Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan sekedar perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung... Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2 kita... repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita... Mumpung Izar masih kecil Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih... Wasalam, Ibunya Aditya 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] ** This e-mail and any attachment contains information which is private and confidential and is intended for the addressee only. If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or use the e-mail or any attachment. If you have received this e-mail in error, please notify the sender by return e-m
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Iya Bundanya Izar Saya paham kok dengan maksud ibu seperti yang ibu jabarkan. Karena ini memang persoalan yang sering kita alami sehari2.. dan bukan kan media ini memang bisa digunakan untuk saling berbagi..??? Rasanya untuk yang lain2 juga, lain kali , saran saya, 'mbok jangan hanya di lihat subject nya aja.. tapi juga pahami ini dari emailnya... kasihan juga kan kalau ada temen2 yang beneran lagi sedih, trus di berondong...bukankah bisa bikin tambah sedih,,,??? Maaf, jika nggak berkenan...terima kasih. Ibunya Aditya -- From: Umi@Sm [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Date: Thursday, November 16, 2000 6:25 AM Dear netters, aduh jadi salah paham ini ya? maksudnya itu ya bermental sama dengan orang lain .Kebetulan orang lain yang dekat ama anak saya itu pengasuhnya.kalau teman- teman kantor dan tetangga saya bilang pengasuh anak saya ini kan pembantu ?Intinya Saya nggak ngomongin masalah pembantu loh yang berkonotasi jelek, bodoh . bukan itu .tapi kan rugi kalau anak yang wawasnnya sudah kita ukir baik- baik malah lebih mirip orang lain. Susah ngungkapinnya. Nggak mungkin kan saya ngambil tema "mental baby sitter ?" atau mental babu?" atau malah mental orang lain ?" ntar salah kaprah lagi. saya cuma mau mnggaris bawahi masalah mental . lalu mental siapa yang saya tidak mau ada dalam diri anak saya. Okey deh masalah ini nggak usah di perpanjang. BTW saya mau ucapin terima kasih untuk Mba Dwi, Mba mardiana,Mba hartuti, dan pak khoerul anwar,mba rini, Mba,Tyudawati serta mba sherly. intinya . saya coba deh tiap malam tidur dengan anak saya . Anak saya bukan susah di handle tapi anak saya suka bermain dengan saya .ada aja tingkahnya tertawa , teriak dang berguling guling sendiri.saya mindahin ke kamar pengasuhnya karena saya takut dia terjatuh dari tempat tidur kalau sewaktu - waktu saya terlelap kecapen.Di samping abahnya juga nggak rela lagian saya sadari masa bayi berlalu begitu cepat ya bu ?. dan saya juga takut kehilangan momen tersebut. insya Allah mulai besok izhar tidak murung lagi dan bisa gembira lagi besama saya. Sorry kepanjangan. tapi ma kasih untuk semua tensinya - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 16, 2000 4:56 PM Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Ibu Umi... Maksudnya bermental pembantu apa yach, kok kayaknya serem amat kedengarannya. Apa memang mental pembantu itu lebih rendah dari kita kita yang bukan pembantu (karena kedengarannya ibu itu worry banget ). Maaf yach saya soalnya tidak ngerti. Mb Hartuti [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 02:45:31 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Rini.Sumarni/dlcmsind/Dlcms) Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Menurut saya, ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu rendah, kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister, terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu, apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia dsb.. bukannya saya seorang pembantu..lho, tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya, ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya, kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau mau tidur anak itu nenen dulu berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama 1/2 jam lah untuk neneni si anak, sambil di nina bobokan saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1 1/2 th yang kedua 6 bulan, tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan kiri anak saya, kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya, semuanya saya, saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya yang pertama kalu bangun tengah malam, padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan dulu untuk belanja lauk sama sayuran, Itu sudah menjadi tugas rutin saya. Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian Thank's Qtut -Original Message- From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Bundanya Izhar, Kalau menurut saya ibu terlalu mementingkan pekerjaan daripada putra ibu sendiri. Menurut saya, kalau ibu sudah malan sampai dirumah(jam 8) ada baiknya kalau waktu yang tersisa ibu gunakan untuk bisa bersama putra ibu, paling tidak sampai dia tertidur, dan kalau dia terbangun tengah malam jangan ibu merasa terganggu karena itu sudah resikonya wanita punya anak, apalagi kalau masih balita(bayi). Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya akan membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di kantor anak tetap menjadi prioritas utama. Salam, Bundanya Lintang Sugiarti wrote: Halo bunda Izhar Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan pembantu.. mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah hati kita. Memang harus sabar sich. Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua saya. Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak. Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati salam ibunya laras -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Umi$B!!(JSm Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Bu Umi, masalahnya sebenarnya bagaimana kita MAU mendekatkan diri ke anak. Saya (bapak-bapak) pulang sampai di rumah paling cepat jam 19, istri juga kerja biasanya habis maghrib sudah di rumah. Terus terang kami berdua juga lelah sesampai di rumah, dan saya biasa kerja di rumah setelah pulang, dan tentu saja setelah anak-anak saya (6, 3, 2) tidur (diatas jam 21). Tetapi kami berdua sudah sepakat bahwa sepulang kami anak-anak HARUS kami asuh, sesibuk dan secapek apapun, bahkan dalam keadaan sakitpun asal masih kuat dan tidak membahayakan anak tetap kami ambil alih. Saya dan istri mengerjakan kerjaan di rumah (kami kelola sebuah yayasan, siang dikelola orang) secara bergantian. Istri saya paling ngga bisa melek diatas jam 21, sebaliknya saya paling ngga bisa tidur sebelum jam 00, akhirnya tugas kami bagi, saya kerja sampai jam 00 atau jam 01, istri kerja menjelang subuh (sekalian shalat malam katanya), dan itu kami jalani selama ini hampir tidak pernah bermasalah. Anak saya yg 3 dan 2 juga selalu bangun malam (mereka sejak 9 bulan sudah saya pisah kamar, tidur sendiri), dan biasanya kami temani sebentar abis itu kalo udah tidur ditinggal, dan itu kami katakan ke mereka bahwa setelah tidur kami tinggal, jadi ngga asal ngacir. Suasana begini yg akhirnya membentuk jam biologis mereka bahwa malam hari, Sabtu dan Minggu adalah jam dan hari keluarga, mereka dgn alasan apapun waktu-waktu tsb tidak mau sama pembantu ataupun suster, apapun alasannya, pokoknya harus papa-mama. Saya menilainya bukan mereka manja, tetapi mereka tahu betul bahwa kitapun menginginkan kedekatan dgn mereka. Semoga membantu, dan ada baiknya besok dibicarakan dgn Abahnya. --- Umi$B!!(BSm [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. = ___ Care about children, visit my page at http://fedus.8m.com or http://www.fedus.org high thinking plain living Ibnu Qosim __ Do You Yahoo!? Yahoo! Calendar - Get organized for the holidays! http://calendar.yahoo.com/ 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Dear Bundanya Izhar, Saya setuju dgn Bundanya Lintang, mbak terlalu mementingkan pekerjaan. Kemarin waktu kita membahas ttg immunisasi, mbak pernah bilang terlalu sibuk shg bgmn kalo tdk usah immunisasi aja. Langsung saja saya berpikir, aduh gimana nih si ibu kok tega ? Nih sekarang masalah tdk ada waktu u/ meninabobokan si kecil. Ibu, maaf kalo saya terlalu keras ( bukan maksud u/ menghakimi ), tetapi bagi saya ANAK adalah anugerah yg terindah dalam hidup saya jadi apapun akan saya lakukan u/ dia. Pengalaman saya waktu anak pertama, kalo sudah malam begitu juga Sabtu dan Minggu anak adalah milik saya, walaupun kadang-kadang mbaknya gemes minta dia aja yg gendong/asuh tetap tdk saya kasih ( padahal saya sdh hamil - cuma kosong 4 bln ). Demikian share dari saya, maaf bila ada kata-kata yg tdk berkenan di hati mbak. Thx, Mama Bonita dan Benito "Agung S. Sugiharti" wrote: Bundanya Izhar, Kalau menurut saya ibu terlalu mementingkan pekerjaan daripada putra ibu sendiri. Menurut saya, kalau ibu sudah malan sampai dirumah(jam 8) ada baiknya kalau waktu yang tersisa ibu gunakan untuk bisa bersama putra ibu, paling tidak sampai dia tertidur, dan kalau dia terbangun tengah malam jangan ibu merasa terganggu karena itu sudah resikonya wanita punya anak, apalagi kalau masih balita(bayi). Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya akan membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di kantor anak tetap menjadi prioritas utama. Salam, Bundanya Lintang Sugiarti wrote: Halo bunda Izhar Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan pembantu.. mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah hati kita. Memang harus sabar sich. Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua saya. Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak. Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati salam ibunya laras -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Umi$B!!(JSm Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Saya juga sempet ngalamin hal yang sama , berawal ketika saya mulai masuk kantor setelah cuti hamil, anak saya titip-kan ke pengasuhnya. Suatu hari ketika pengasuhnya pulang kampung,aneh-tapi nyata anak saya jadi sulit makan dan minum susu. Lucunya lagi dia baru mau makan dan minum susu ketika pengasuhnya kembali. Hal tsb akhirnya menjadi pukulan dan koreksi bagi saya agar selalu dekat dengan anak walau sesibuk atau seletih apapun. Tiap malam ( karena waktu bersama hanya malam sepulang kantor) selalu saya sempatkan untuk bermain sampai dia mengantuk, memang butuh kesabaran, tapi sangat mengasikan. Sekarang dia baru mau tidur malam, kalau saya yg menidurkan-nya. Dan anak saya tidak mau lepas dari saya kalau ada saya di rumah ( libur). Mungkin tips ini membantu untuk menidurkan anak: Kalau sudah malam, seandainya anak saya belum mengantuk saya dia ajak bermain di kasur, lampu kamar diredupkan, setel musik yang lembut ( musik klasik) atau dinyanyikan lagu yang lembut atau bacakan cerita dengan bahasa yang lembut. Seandainya dia bangun malam jangan ajak bermain segeralah menidurkan-nya kembali. Memang melelahkan tapi mengasikan, cape akan hilang setelah melihat buah hati kita sudah tertidur pulas di pangkuan kita. Semonga bermanfaat -- Forwarded by Teny Yudawati/bjsfer/BJSERVICES on 11/16/2000 03:18 PM --- "dwi" [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 09:28:55 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ? Assalamualaikum, Ibunda Izar, Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu. Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja. Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan sekedar perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung... Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2 kita... repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita... Mumpung Izar masih kecil Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih... Wasalam, Ibunya Aditya 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mental pembantu ?
Assalamualaikum, Ibunda Izar, Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu. Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja. Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan sekedar perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung... Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2 kita... repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita... Mumpung Izar masih kecil Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih... Wasalam, Ibunya Aditya 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Menurut saya, ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu rendah, kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister, terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu, apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia dsb.. bukannya saya seorang pembantu..lho, tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya, ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya, kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau mau tidur anak itu nenen dulu berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama 1/2 jam lah untuk neneni si anak, sambil di nina bobokan saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1 1/2 th yang kedua 6 bulan, tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan kiri anak saya, kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya, semuanya saya, saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya yang pertama kalu bangun tengah malam, padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan dulu untuk belanja lauk sama sayuran, Itu sudah menjadi tugas rutin saya. Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian Thank's Qtut -Original Message- From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Salam, Jangan heran kalau, anak bermental seperti pembantu. lo wong kesehariannya lebih banyak sama pembantu. Anak itu kan dipengaruhi oleh orang-orang terdekatnya ( Abi, Ummy dll ) Teman-temannya, lingkungannya, mainannya ( Tipi, Game dll ). Jadi harus ekstra ketat dalam mengawasi anak-anak dari informasi pergaulan yang kurang baik, tapi yang jadi pertanyaan cukup kah waktu kita untuk mengawasi anak-anak kita, sementara kita lebih sering di luar rumah. Kayaknya kurang bijaksana kalau anak kita lebih banyak waktunya sama pembantu. Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk kelaurga. Jangan-jangan cita-cita nya jadi pembantu :-) Ibu adalah guru yang pertama dan utama buat anak-anak. Wassalam, -- From: Umi Sm[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Halo bunda Izhar Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan pembantu.. mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah hati kita. Memang harus sabar sich. Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua saya. Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak. Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati salam ibunya laras -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Umi$B!!(BSm Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] mental pembantu ?
Ibu Umi... Maksudnya bermental pembantu apa yach, kok kayaknya serem amat kedengarannya. Apa memang mental pembantu itu lebih rendah dari kita kita yang bukan pembantu (karena kedengarannya ibu itu worry banget ). Maaf yach saya soalnya tidak ngerti. Mb Hartuti [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 02:45:31 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Rini.Sumarni/dlcmsind/Dlcms) Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ? Menurut saya, ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu rendah, kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister, terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu, apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia dsb.. bukannya saya seorang pembantu..lho, tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya, ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya, kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau mau tidur anak itu nenen dulu berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama 1/2 jam lah untuk neneni si anak, sambil di nina bobokan saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1 1/2 th yang kedua 6 bulan, tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan kiri anak saya, kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya, semuanya saya, saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya yang pertama kalu bangun tengah malam, padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan dulu untuk belanja lauk sama sayuran, Itu sudah menjadi tugas rutin saya. Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian Thank's Qtut -Original Message- From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] mental pembantu ? Dear rekans, Mohon sahring rekans semua. saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga pkl 11 malam. Sementaraitu Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus bekerja. Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri. saat pulang kerja Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh bersama pengasuhnya. Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya kembali menjelang lebaran nanti Trims, bunda Izhar. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]