Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-19 Terurut Topik Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang



Ass. Wr. Wb,

Ibundanya Izar,

Saya sependapat dengan ibunya Aditya, secapai apapun setelah pulang bekerja
saya biasakan mengendong sikecil dan ketika makan malampun sambil memangku
itu juga saya lakukan supaya ananda merasa kita perhatikan tidak diabaikan dan
kasih sayang tersalurkan.
Yang pasti setelah saya pulang bekerja hampir semua kebutuhan sikecil saya yang
melayani kecuali ada halangan karena hal ini juga yang menghapus rasa bersalah
kita selama seharian bekerja dan yang pasti saya usahakan selalu pulang cepat.
Maaf ya bunda Izar kalau terkesan mengurui, segitu aza sharing saya semoga
bermanfaat.

Wass. Wr. Wb,

Bunda Irsa  Sarah




From: "dwi" [EMAIL PROTECTED] on 16/11/2000 02:28 PM GMT

Please respond to [EMAIL PROTECTED]


To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

Subject:  Re: [balita-anda] mental pembantu ?




Assalamualaikum,

Ibunda Izar,

Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi
Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan
sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
kita...
repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
Mumpung Izar masih kecil

Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...

Wasalam,
Ibunya Aditya


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] Antara Karir dan Anak (was : Re: [balita-anda] mental pembantu ?)

2000-11-17 Terurut Topik Silvy Indriani

- Original Message -
From: Agung S. Sugiharti [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?
 Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya
akan
 membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik
 walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di
 kantor anak tetap menjadi prioritas utama.
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] mental pembantu ?

Baca posting dari Sdr. Agus S. tentang wanita karir, saya jadi ingat
pengalaman pribadi saya. Anak saya serupa dengan anak-anak yang lain. Kalau
sudah ada Mama atau Papa-nya, pengasuhnya pasti kuwalahan. Karena anak saya
pasti mendadak berubah ngga nurut dan ngga mau diatur sama sekali sama
pengasuhnya. Maunya sama Mama atau Papanya. Jadi ya secapek gimana pun,
tetap harus menyisihkan waktu buatnya. Kalau memang salah satu dari kami
capeknya ngga bisa ditolerir lagi, ya gantian ngajak mainnya.

Pernah suatu saat anak saya jengkel sama pengasuhnya, jadi ngga mau
ditinggal kerja sama Mama-Papanya. Akhirnya sebelum berangkat kerja kami
ajak dia putar-putar naik mobil sampai emosinya agak tenang. Akhirnya saya
dan suami terlambat sampai hampir 1 jam.
Yang saya sedih, sesampainya di kantor bos saya, rekan-rekan sekerja saya -
yang biasanya bisa saya andalkan -, semuanya maki-maki saya karena
terlambat. Sementara kalau rekan-rekan saya yang lain "menghilang" dari
kantor, ngga bakalan orang padha nanyaain. Saya bisa maklum karena bos saya
memang sangat tergantung sama saya sebagai sekretarisnya.
Saya pikir mahal betul harga 30 menit yang harus saya tebus untuk bisa
bersama-sama dengan anak saya mengobati kejengkelannya pada pengasuhnya.
Tapi saya sama sekali tidak menyesalinya, karena saya yakin anak saya paham
betul dan bisa merasakan sebesar apa pengorbanan yang telah kita lakukan
untuk bisa meluangkan waktu bersama. Lagian kalau bukan kita yang memikirkan
anak kita, siapa lagi?? Orang lain, termasuk bos kita atau rekan yang paling
dapat kita andalkan, ngga akan peduli mau jadi seperti apa anak kita...
(aduh... saya selalu jadi pingin nangis kalo inget peristiwa ini...).

Kalau boleh saya memberi masukan buat rekans sesama CAREER WOMAN : kalau
sudah datang saatnya kita harus memilih antara karir dan keluarga / anak,
please  Pilihlah untuk pulang ke keluarga kita, apapun taruhannya dan
bagaimanapun mahalnya harus kita tebus. Ini bukan pandangan pesimistis, tapi
lebih berarti sebagai suatu upaya untuk memperjuangkan hak dan kodrat kita
sebagai wanita. Sebab kalau kita tidak pernah menetapkan batasan seperti
ini, perusahaan atau orang lain juga tidak akan pernah mau menghargai
kepentingan dan keterbatasan kita.

Semoga rekans-ku Wanita Karir selalu sukses, baik dalam karir dan kehidupan
keluarga.

Silvy Indriani
Sekretaris Deputy Kadivre V Jatim
phone: 031-8286001
facs: 031-8286080
mail to: [EMAIL PROTECTED]




 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] Antara Karir dan Anak (was : Re: [balita-anda] mental pembantu ?)

2000-11-17 Terurut Topik Khoerul Anwar

Salut untuk ibu Silvy Indriani, Agung S. Sugiharti
Keluarga atau Karier  ya keluarga ...
Pekerjaan ngak ada habis-habisnya, kalau anak-anak berantakan jangan
sampe

Keluarga Cemara ( Nyanyiin kayak ara, agil  euis nyanyi )

Harta yang paling berharga
Adalah keluarga
Mutiara yang paling indah
Adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna
Adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah

dst
 --
 From: Silvy Indriani[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, November 17, 2000 10:49 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] Antara Karir dan Anak  (was : Re:
 [balita-anda] mental pembantu ?)
 
 - Original Message -
 From: Agung S. Sugiharti [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?
  Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu
 hanya
 akan
  membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik
  walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di
  kantor anak tetap menjadi prioritas utama.
   -Original Message-
   From: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [balita-anda] mental pembantu ?
 
delete-


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-17 Terurut Topik Ambarwati
Bunda Izhar,
Waktu Aya masih 6 bulan juga seperti itu, maunya sama ibuku
aja.Sampai-sampai rasanya kok mamanya sendiri kok nggak dianggap gitu,
sampai nangis sendiri. Tapi aku coba terus dan usahain pikiran kita itu
tenang setelah sampai di rumah (Kalau bisa jangan sampai think about work).
Kalau udah sampai rumah cuci kaki  tangan baru pegang Izhar. Trus kalau
hari libur diajak jalan-jalan sekitar rumah aja, diajak ngobrol,
nyanyi-nyanyi. Usahain jangan sampai Izhar tidur sama pembantu.

Udah dulu ya, semoga Izhar cepet lengket .

Salam,
Mamanya Aya.

sage-
From: Sugiarti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, November 16, 2000 2:53 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ?


Halo bunda Izhar

Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan
pembantu..
mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur
saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah
hati kita. Memang harus sabar sich.
Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua
saya.
Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan
untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan
minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak.
Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati

salam
ibunya laras

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]On
Behalf Of Umi?@Sm
Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] mental pembantu ?


Dear rekans,
Mohon sahring rekans semua.
saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
bekerja.
Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri.
saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
pengasuhnya.
Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi
memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
kembali menjelang lebaran nanti
Trims,

bunda Izhar.



 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Sherly MM

dear bunda Izhar
saya sependapat dengan ibunya laras. Dan yang patut
diselidiki (maaf agak keras atau kaku) tapi kita harus
lihat bagaimana cara pembantu mbak tidurkan dia.
Syukur kalo dengan cara yang biasa dan wajar. Karena
Mungkin aza dengan cara yang kurang wajar karena saya
pernah baca kasus-kasus pembantu dengan anak kecil
kadang suka diberi obat tidur atau malah mainin
private part dari anak kecil itu supaya anak itu
tenang atau cepat tidur. Ini saya sharing bukan untuk
nakutin para ortu tapi supaya berhati-hati terhadap
pembantu atau baby sitter kita. 
Sekali lagi maaf jika mengganggu pikiran kita.
Salam
Mamanya Adiez

--- Sugiarti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Halo bunda Izhar
 
 Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh
 tidur malem dengan
 pembantu..
 mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan
 resiko kalau kurang tidur
 saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari.
 Enjoy aja mbak, demi buah
 hati kita. Memang harus sabar sich.
 Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau
 ibunya, itu kata orang tua
 saya.
 Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa
 nyaman, nah.. kesempatan
 untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur
 kantor atau sabtu dan
 minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu
 mbak.
 Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak
 berkenan dihati
 
 salam
 ibunya laras
 
 -Original Message-
 From:

[EMAIL PROTECTED]

[mailto:[EMAIL PROTECTED]]On
 Behalf Of Umi¡¡Sm
 Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] mental pembantu ?
 
 
 Dear rekans,
 Mohon sahring rekans semua.
 saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs
 saya kerjakan hingga
 pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun
 tengah malam dan nggak
 bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya
 keesokan harinya harus
 bekerja.
 Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi
 kalau saya bawa ke kamar
 pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur
 lelap. Karena tiap malam
 hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan
 izhar di kamarnya sendiri.
 saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar
 seharian penuh  bersama
 pengasuhnya.
 Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah
 kedekatan anak pada pembantu
 dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ?
 pengasuhnya selalu
 bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal
 ini dapat mempengaruhi
 memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik
 tidur bayi yang benar di
 usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan
 berlangsung sampai abahnya
 kembali menjelang lebaran nanti
 Trims,
 
 bunda Izhar.
 
 
 
  2.5 Mbps InternetShop  InternetZone 
 Margonda Raya 340 
  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik,
 http://www.indokado.com
  Info balita,
 http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Calendar - Get organized for the holidays!
http://calendar.yahoo.com/


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Bimo Abritomo

Dear netters,

Mungkin pengalaman saya ini bisa untuk sharing.
Kebetulan saya dan isteri bekerja dan biasanya apabila pulang kerumah selalu
menemui si kecil Ino sudah tidur.
Sejak kecil kami membiasakan untuk si Kecil selalu tidur dgn kami walaupun
siang hari selalu berdua saja dgn pembantu. Hal ini kami lakukan dgn harapan
apabila si Anak bangun dari tidurnya yg pertama kali dilihat adalah orang
tuanya, dan dgn resiko apabila tengah malam si kecil bangun ya kita harus
coba bermain, biasanya usia 6 bulan si kecil suka minta bermain di malam
hari, bahkan si kecil hingga saat ini selalu bangun pukul 4 pagi dan kami
pun selalu berusaha untuk bangun jam 4 pagi agar dapat bermain bersamanya,
memang capek tapi itu kami lakukan demi si Ino. Alhamdulillah si Ino hingga
saat ini bisa membedakan kapan dgn Pembantu dan kapan dgn kami ( Malam hari
 Hari Libur ). Sekarang usia Ino sudah genap 3 tahun dan sejak usia 2,5
tahun dia sudah minta tidur sendiri di kamar sendiri tapi tetap ditunggui
oleh pembantu kami dan pada saat bangun jam 4 pagi Ino sudah lsg mengetuk
kamar kami untuk bermain sambil kami bersiap  untuk mandi lalu berangkat
pukul 6 pagi.

Jadi kalau boleh saran saya coba apabila sikecil terpaksa harus bangun malam
usahakan agar bangun bersama dgn suami dan ajak bermain bersama si kecil,
biasanya pada saat-sat pertama dia akan bermain dgn waktu yg cukup lama
hingga pukul 2 pagi tapi lama-lama insya Allah kebiasaan itu akan hilang
sendirinya, memang terasa capai sekali tapi apabila sudah melihat lucunya si
kecil rasa itu pasti hilang.

Mohon maaf apabila ada salah kata.


 -Original Message-
 From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] mental pembantu ?

 Dear rekans,
 Mohon sahring rekans semua.
 saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
 pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
 bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
 bekerja.
 Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
 pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
 hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya
 sendiri.
 saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
 pengasuhnya.
 Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
 dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
 bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat
 mempengaruhi
 memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
 usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
 kembali menjelang lebaran nanti
 Trims,

 bunda Izhar.


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Patria, Diah

Bu, saya juga pulang kerja sekitar pkl. 7.30, begitu datang saya langsung
gendong sulthan, saya ajak dia ke kamar mandi nemeni saya cuci kaki dan
tangan, sambil trus bercanda dan nyanyi-nyanyi sampai dia ketawa geli, saya
tunda dulu semua kegiatan, padahal kadang saya lapar banget, trus saya ganti
baju sambil tetap bercanda dengan Sulthan, dan biasanya saya bawa kekamar
sambil bacain cerita atau nyanyi lagu yang dilucu-lucuin..he..he..padahal
yang liat pasti geli, lha wong jadi kaya badut, megal-megol gak jelas, udah
gitu  biasanya pkl. 8.30 Sultan ngantuk, aku bikinin susu sambil terus
gendong dia, begitu waktu tidur saya peluk, cium dan usap dia sampai  dia
bobo, kadang kalau saya pulang dia udah tidur saya suka ciumin dia sambil
diusap dan saya nyanyiin lagu..biasanya sulthan ngintip sambil senyum-senyum
dan dia tidur lagi, begitu bangun, usahain kita ikut bangun dan langsung
peluk dan cium dia, dgn begitu Sulthan jadi nempel kaya perangko sama
saya..gitu bu pengalaman ku, mudah-mudahan anaknya jadi lengket ya  sama
Ibunya, dan mudah-mudahan bisa meniru semua sikap baik dari kita dan juga
sifat baik dari pembantu kita,karena setiap manusia pasti punya sikap baik
dan buruk baik kita ataupun maid kita..ibu lbh baik kalau ada sikap yang
kurang baik dari pembantu di tegur saja, dia khan juga mitra kita dlm
membesarkan anak..jadi hargai juga ya bu..maaf ya bu..kalau terkesan
menggurui

Salam

BUndanya Sulthan

-Original Message-
From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 16 November 2000 21:29
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?


Assalamualaikum,

Ibunda Izar,

Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi
Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan
sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
kita...
repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
Mumpung Izar masih kecil

Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...

Wasalam,
Ibunya Aditya 


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]














**
This e-mail and any attachment contains information which is private
and confidential and is intended for the addressee only.
If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
use the e-mail or any attachment.  
If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
by return e-mail and then destroy it.
**


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Briliyanti Dwiwiranti

Saya setuju dengan pendapatnya Ibunya Aditya. Sebagai Ibu yang sekaligus
merangkap "Wanita Karir" memang repot. Tapi itu sudah merupakan konsekuensi
yang harus kita hadapi, dan kita nggak boleh ngeluh sedikitpun... Biar
bagaimanapun anak kita berhak 100 % atas diri kita. Ingat, anak ini
merupakan titipan dari Allah kepada kita. 
Sebagaimana repotnya dan capeknya kita sebagai "wanita karir" kita tetap
harus meluangkan waktu buat anak. 
Di rumah, saya pakai Baby Sitter, kalau siang hari, si Nisa (anak saya)
memang tidur dengan baby sitter ini. Tapi kalau malem Nisa akan menunggu
saya pulang (kalau dia nggak lagi ngantuk berat). Nisa memang terbiasa
sekali tidur diantara kita (kanan ada ibunya dan kiri ada bapaknya). Dan ini
menjadi suatu keharusan. Memang jadinya agak repot kalau bapaknya harus
dinas keluar kota. Dan saya pun jadi menolak kalau harus ditugaskan ke luar
kota. Terus terang saya merasa bersalah meninggalkan Nisa dari pagi sampe
sore. Nah... rasa bersalah ini saya tebus dengan tidur bersama dengan Nisa.
sampai-sampai Nisa kadang nggak bisa tidur malem kalo nggak bersama ayah dan
ibundanya. Saya memang nggak ingin anak saya dekat (bergantung) dengan baby
sitternya. Nisa adalah anak saya dan dia harus dekat dengan Ibunya... Itu
adalah suatu keharusan.
Memang nanti pada saatnya Nisa harus tidur di kamarnya sendiri, tapi itupun
dia harus tetap dekat dengan saya. Pagi sampe Sore dia memang bermain dengan
baby sitternya, tapi kalo saya sudah pulang, Nisa menjadi milik saya. Nah...
saat-saat inilah kesempatan bagi saya untuk mendidiknya secara baik dan
benar. Terkadang didikan Baby Sitter ataupun Pembantu dikatakan kurang.
Bahkan kalau bergaul dengan anak-anak tetangga yang didikannya kurang, anak
kita jadi ikutan terbawa-bawa
Oiya Sabtu dan Minggu Nisa juga menjadi milik saya. karena Sabtu 
Minggu saya libur
Yah... ini cuman sekedar sharing dari saya... Jangan sampe deh kita
kehilangan momen-momen penting dalam tumbuh kembang si kecil Terima
kasih...

-Original Message-
From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 16 Nopember 2000 21:29
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?


Assalamualaikum,

Ibunda Izar,

Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi
Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan
sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
kita...
repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
Mumpung Izar masih kecil

Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...

Wasalam,
Ibunya Aditya 


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Umi@Sm

Dear netters,
aduh jadi salah paham ini ya? maksudnya itu ya bermental sama dengan orang
lain .Kebetulan orang lain yang dekat ama anak saya  itu pengasuhnya.kalau
teman- teman kantor dan tetangga saya bilang pengasuh anak saya ini kan
pembantu ?Intinya Saya nggak ngomongin masalah pembantu  loh yang
berkonotasi jelek, bodoh . bukan itu .tapi kan rugi kalau anak yang
wawasnnya sudah kita ukir baik- baik malah lebih mirip orang lain. Susah
ngungkapinnya. Nggak mungkin kan saya ngambil tema "mental baby sitter ?"
atau mental babu?" atau malah mental orang lain ?" ntar salah kaprah lagi.
saya cuma mau mnggaris bawahi masalah mental . lalu mental siapa yang saya
tidak mau ada dalam diri anak saya.
Okey deh masalah ini nggak usah di perpanjang. BTW saya mau ucapin terima
kasih untuk Mba Dwi, Mba mardiana,Mba hartuti, dan pak khoerul anwar,mba
rini, Mba,Tyudawati serta mba sherly.
intinya . saya coba deh tiap malam tidur dengan anak saya . Anak saya bukan
susah di handle  tapi anak saya suka bermain dengan saya .ada aja tingkahnya
 tertawa , teriak dang berguling guling sendiri.saya mindahin ke kamar
pengasuhnya karena saya takut dia terjatuh dari tempat tidur kalau sewaktu -
waktu saya terlelap kecapen.Di samping abahnya juga nggak rela lagian saya
sadari masa bayi berlalu begitu cepat ya bu ?. dan saya juga takut
kehilangan momen tersebut. insya Allah mulai besok izhar tidak murung lagi
dan bisa gembira lagi besama saya.

Sorry kepanjangan. tapi ma kasih untuk semua tensinya


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 16, 2000 4:56 PM
Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ?




 Ibu  Umi...

   Maksudnya  bermental  pembantu  apa  yach, kok  kayaknya  serem  amat
 kedengarannya.
  Apa  memang  mental  pembantu  itu lebih  rendah  dari kita kita  yang
bukan
 pembantu
 (karena  kedengarannya  ibu  itu  worry  banget ). Maaf  yach  saya
soalnya
 tidak  ngerti.


 Mb





 Hartuti [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 02:45:31 PM

 Please respond to [EMAIL PROTECTED]

 To:   "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Rini.Sumarni/dlcmsind/Dlcms)

 Subject:  RE: [balita-anda] mental pembantu ?



 Menurut saya,
 ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu
rendah,
 kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister,
 terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu,
 apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia
 dsb..
 bukannya saya seorang pembantu..lho,
 tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya,

 ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya,
 kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau
mau
 tidur anak itu nenen dulu
 berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama
1/2
 jam lah untuk neneni si anak,
 sambil di nina bobokan
 saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1
 1/2 th yang kedua 6 bulan,
 tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan
kiri
 anak saya,
 kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya,
 semuanya saya,
 saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya
 yang pertama kalu bangun tengah malam,
 padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan
dulu
 untuk belanja lauk sama sayuran,
 Itu sudah menjadi tugas rutin saya.
 Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian

 Thank's
 Qtut


  -Original Message-
  From:   Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent:   Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] mental pembantu ?
 
  Dear rekans,
  Mohon sahring rekans semua.
  saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan
hingga
  pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan
nggak
  bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
  bekerja.
  Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke
kamar
  pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap
malam
  hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya
  sendiri.
  saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh
bersama
  pengasuhnya.
  Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada
pembantu
  dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
  bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat
  mempengaruhi
  memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar
di
  usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai
abahnya
  kembali menjelang lebaran nanti
  Trims,
 
  bunda Izhar.


  2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.co

RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Ratna Manulang
Menurut saya, sayang sekali kalau ibu tidak/ sulit  menyempatkan untuk
bersenda gurau dengan anak ibu..
bisa sepulang kantor ibu cium dulu, menyanyi, membaca buku-buku cerita lalu
sambil digendong ibu bisa mengerjakan tugas lain.

Biasakan anak tidur siang tidak terlalu lama mis: jam 9-12 siang  dan 14-17
sore sisanya main, atau minta diajari  oleh pengasuhnya 
untuk membaca cerita bergambar..

Tapi  kalo bisa  jangan terlalu dibiasakan seharian dengan pembantu.. kan
kasian anaknya.. ntar dia tanya-tanya siapa ibunya ?? 
apalagi kalau kerja pulang sampai jam 8 malam belum lagi tugas ini-itu  wah
kapan kita bisa ketemu  anak.. yah kalo bisa  sesibuk apapun prioritas
anak kita. Apalagi masa kecil itu cepat berlalu.. dan masa perkembangan otak
berlangsung sebentar.. kan sayang..

Lagipula Izhar bangun tengah  malam mungkin kangen mamanya..  ingin dipeluk/
dimanja yah namanya juga anak sengantuk-ngantuknya
ya  tetap harus disayang.

salam,

mama Nadine

-Original Message-
From: Umi Sm [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] mental pembantu ?


Dear rekans,
Mohon sahring rekans semua.
saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
bekerja.
Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri.
saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
pengasuhnya.
Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi
memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
kembali menjelang lebaran nanti
Trims,

bunda Izhar.


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Rien

Bundanya Izhar,

Mungkin bukannya nggak mau tidur, cuma kangen aja, nggak ketemu ibunya,
eeh... sekalinya melek ketemu bunda, langsung disuruh bobo. Mungkin anak
yg. sudah besar (4-5) tahun juga akan berpikir yg. sama, utk. manfaatkan
waktu melek buat main sama bunda. Coba jangan dulu berfikir dia
'menolak' ibunya, lalu memilih pembantu, Bu. 

Memang anak akan lebih lekat, dan meniru dan berkembang spt. apa yg. dia
dapat dari lingkungannya. Bukan bermaksud merendahkan pembantu (saya
juga tidak setuju itu), tapi kalo pembantu ibu bicaranya pelo, dan tidak
ada contoh bicara yg. benar lainnya, bisa jadi si anak berpikir bicara
pelo ini yg. benar. Kalo pembantunya juga kurang bisa mendidik anak, ya
anaknya juga bisa tumbuh seenaknya, tidak disiplin, kasar, dllnya. 

Saya tidak tahu seberapa urgent hal2 yg. harus Mbak kerjakan antara 8-11
malam tadi. Seandainya bisa ditunda utk. dikerjakan subuh, mungkin mbak
bisa mengakali utk. begitu pulang kerja, makan dan bersih2, langsung
tidur, mumpung Izhar juga tidur. Nanti baru bangun lagi waktu Izhar
bangun (jam 11-an?). Main2 dgn. Izhar dulu 1-2 jam, kalo dia masih belum
bisa tidur, ya nggak pa-pa disuruh tidurkan sama pembantu utk.
sementara, tapi sesudah tidur (kan cuma 5 menit udah tidur lagi, toh ?),
pindahkan ke kamar Ibu. Ibu juga bisa tidur lagi sampai subuh. Kalo bisa
meneruskan pekerjaan yg. tadi ditunda, ya bagus. Pertama2 mungkin dia
akan kecarian si mbak kalo terbangun (sukur2 ya tidak). Tapi lama2 dia
akan terbiasa utk. tidur dekat ibunya. Lama2 dia akan mau juga
ditidurkan ibunya. 

Saya yakin Bundanya Izhar punya alasan khusus mengapa harus mengerjakan
sesuatu antara 8-11 malam. Yang diperlukan mungkin adalah menyiasati
keterbatasan waktu (dan tenaga) shg. semua bisa kepegang. Memang berat
ya Bu, apalagi suami tidak sedang bersama2 kita... Tapi demi si kecil,
keterbatasan harus bisa kita ubah jadi peluang baru, kaan ? 

-- 
   O 
_/)(\_ |~  Salam,
 /~~\o'  |~Rien.
/_  _\  o'  
  ^ ^


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Dian Siefera

Bundanya Izhar,
Mungkin yang ibu maksud takut anak ibu meniru-niru tingkah laku ( misal : 
cara bicara, dll. ) bukan masalah mental ya. Soalnya kalau selama ini dia 
dengan senang hati mau menidurkan, bahkan saat malam dibangunkan untuk 
menidurkan lagi, berarti kan dia orangnya baik hati dan sayang pada si 
Izhar. Susah loh Bu cari pembantu yang sepenuh hati menyayangi anak kita. 
Ibu perlu bersyukur deh.
Mengenai susah tidur, mungkin karena sudah terbiasa dengan 'kelonan' 
pembantu tersebut sih.
Saya pun bekerja dan pulang sekitar pukul 17.30 ( kadang ada keperluan 
lain, sampai rumah sekitar 19.00 ). Tapi secapek apapun, kayaknya senang 
banget bermain,bercerita,"disuruh-suruh" sama anak. Dulu ( saya selalu 
pulang saat istirahat siang ) anak saya mau tidur siang dengan saya. 
Sekarang sepertinya dia ingin menggunakan waktu tersebut sepenuhnya hanya 
untuk bermain dengan saya dan tidur siangnya - setelah saya kembali kerja 
-ditunggui pengasuhnya (tapi tidak tidur bersama loh ).
Saran saya, bagaimana kalau ibu menunda dulu kegiatan yang sampai jam 11 
malam itu dan gunakan sepenuhnya dengan Izhar. Ibu pasti akan selalu 
terheran-heran setiap saat melihat perkembangan dan kemajuan yang sudah 
dicapainya . Sayang kan kalau dia lebih dekat dengan pembantunya - padahal 
ibu yang mengandung dan melahirkannya dengan susah payah.
Salam , semoga sukses "merebut" Izhar dari pembantunya.

Ibunya Dhea.







 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik dwi

Ya benar, saya pun melakkan banyak hal yang sama terhadap anak saya
sepulang kerja atau di hari2 libur seperti mbak Diah berlaku pada sulthan.

Kendati saya tidak membiarkan anak saya tidur dengan pembantu, saya tetap
membuat pendekatan dengan pembantu karena walau bagaimanapun saya tak dapat
pungkiri bahwa anak saya juga harus dekat dengan pembantu saya... karena
pembantu itu lah yang temani anak jika saya atau ayahnya kerja...
Jadi pembantu tetap saya perlakukan baik... hingga pembantu saya pun awet
hingga usia anak saya 4 tahun ini... bahkan pembantu itu tetap ingin ikut
momong calon anak ke 2 saya. Alhamdulillah.
Anak saya pun bisa membedakan waktu kapan dengan "mbak" nya dan kapan
dengan orang tua nya...

Saya berusaha agar anak jangan sampai nggak mau sama orang tuanya...
Begitu ibu dan ayahnya pulang, si "mbak" istirahat dech... gantian kita
punya tugas... yang juga mengasyikan kok...

Gitu kan mbak Diah..???

Salam,
Ibunya Aditya


--
 From: Patria, Diah [EMAIL PROTECTED]
 To: '[EMAIL PROTECTED]'
 Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ?
 Date: Thursday, November 16, 2000 8:19 AM
 
 Bu, saya juga pulang kerja sekitar pkl. 7.30, begitu datang saya langsung
 gendong sulthan, saya ajak dia ke kamar mandi nemeni saya cuci kaki dan
 tangan, sambil trus bercanda dan nyanyi-nyanyi sampai dia ketawa geli,
saya
 tunda dulu semua kegiatan, padahal kadang saya lapar banget, trus saya
ganti
 baju sambil tetap bercanda dengan Sulthan, dan biasanya saya bawa kekamar
 sambil bacain cerita atau nyanyi lagu yang dilucu-lucuin..he..he..padahal
 yang liat pasti geli, lha wong jadi kaya badut, megal-megol gak jelas,
udah
 gitu  biasanya pkl. 8.30 Sultan ngantuk, aku bikinin susu sambil terus
 gendong dia, begitu waktu tidur saya peluk, cium dan usap dia sampai  dia
 bobo, kadang kalau saya pulang dia udah tidur saya suka ciumin dia sambil
 diusap dan saya nyanyiin lagu..biasanya sulthan ngintip sambil
senyum-senyum
 dan dia tidur lagi, begitu bangun, usahain kita ikut bangun dan langsung
 peluk dan cium dia, dgn begitu Sulthan jadi nempel kaya perangko sama
 saya..gitu bu pengalaman ku, mudah-mudahan anaknya jadi lengket ya  sama
 Ibunya, dan mudah-mudahan bisa meniru semua sikap baik dari kita dan juga
 sifat baik dari pembantu kita,karena setiap manusia pasti punya sikap
baik
 dan buruk baik kita ataupun maid kita..ibu lbh baik kalau ada sikap yang
 kurang baik dari pembantu di tegur saja, dia khan juga mitra kita dlm
 membesarkan anak..jadi hargai juga ya bu..maaf ya bu..kalau terkesan
 menggurui
 
 Salam
 
 BUndanya Sulthan
 
 -Original Message-
 From: dwi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 16 November 2000 21:29
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?
 
 
 Assalamualaikum,
 
 Ibunda Izar,
 
 Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
 dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
 Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam
menghadapi
 Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
 dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
 Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
 pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
 menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
 akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
 harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan,
bukan
 sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
 lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
 tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
 dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
 Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
 kita...
 repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
 sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
 Mumpung Izar masih kecil
 
 Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
 mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...
 
 Wasalam,
 Ibunya Aditya 
 
 
  2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 **
 This e-mail and any attachment contains information which is private
 and confidential and is intended for the addressee only.
 If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
 use the e-mail or any attachment.  
 If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
 by return e-m

Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik dwi

Iya Bundanya Izar

Saya paham kok dengan maksud ibu seperti yang ibu jabarkan.
Karena ini memang persoalan yang sering kita alami sehari2.. dan bukan kan
media ini memang bisa digunakan untuk saling berbagi..???

Rasanya untuk yang lain2 juga, lain kali , saran saya,  'mbok jangan hanya
di lihat subject nya aja.. tapi juga pahami ini dari emailnya...
kasihan juga kan kalau ada temen2 yang beneran lagi sedih, trus di
berondong...bukankah bisa bikin tambah sedih,,,???

Maaf, jika nggak berkenan...terima kasih.

Ibunya Aditya

--
 From: Umi@Sm [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] mental pembantu ?
 Date: Thursday, November 16, 2000 6:25 AM
 
 Dear netters,
 aduh jadi salah paham ini ya? maksudnya itu ya bermental sama dengan
orang
 lain .Kebetulan orang lain yang dekat ama anak saya  itu
pengasuhnya.kalau
 teman- teman kantor dan tetangga saya bilang pengasuh anak saya ini kan
 pembantu ?Intinya Saya nggak ngomongin masalah pembantu  loh yang
 berkonotasi jelek, bodoh . bukan itu .tapi kan rugi kalau anak yang
 wawasnnya sudah kita ukir baik- baik malah lebih mirip orang lain. Susah
 ngungkapinnya. Nggak mungkin kan saya ngambil tema "mental baby sitter ?"
 atau mental babu?" atau malah mental orang lain ?" ntar salah kaprah
lagi.
 saya cuma mau mnggaris bawahi masalah mental . lalu mental siapa yang
saya
 tidak mau ada dalam diri anak saya.
 Okey deh masalah ini nggak usah di perpanjang. BTW saya mau ucapin terima
 kasih untuk Mba Dwi, Mba mardiana,Mba hartuti, dan pak khoerul anwar,mba
 rini, Mba,Tyudawati serta mba sherly.
 intinya . saya coba deh tiap malam tidur dengan anak saya . Anak saya
bukan
 susah di handle  tapi anak saya suka bermain dengan saya .ada aja
tingkahnya
  tertawa , teriak dang berguling guling sendiri.saya mindahin ke kamar
 pengasuhnya karena saya takut dia terjatuh dari tempat tidur kalau
sewaktu -
 waktu saya terlelap kecapen.Di samping abahnya juga nggak rela lagian
saya
 sadari masa bayi berlalu begitu cepat ya bu ?. dan saya juga takut
 kehilangan momen tersebut. insya Allah mulai besok izhar tidak murung
lagi
 dan bisa gembira lagi besama saya.
 
 Sorry kepanjangan. tapi ma kasih untuk semua tensinya
 
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, November 16, 2000 4:56 PM
 Subject: RE: [balita-anda] mental pembantu ?
 
 
 
 
  Ibu  Umi...
 
Maksudnya  bermental  pembantu  apa  yach, kok  kayaknya  serem  amat
  kedengarannya.
   Apa  memang  mental  pembantu  itu lebih  rendah  dari kita kita  yang
 bukan
  pembantu
  (karena  kedengarannya  ibu  itu  worry  banget ). Maaf  yach  saya
 soalnya
  tidak  ngerti.
 
 
  Mb
 
 
 
 
 
  Hartuti [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 02:45:31 PM
 
  Please respond to [EMAIL PROTECTED]
 
  To:   "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED]
  cc:(bcc: Rini.Sumarni/dlcmsind/Dlcms)
 
  Subject:  RE: [balita-anda] mental pembantu ?
 
 
 
  Menurut saya,
  ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu
 rendah,
  kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister,
  terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang
pembantu,
  apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia
  dsb..
  bukannya saya seorang pembantu..lho,
  tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya,
 
  ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya,
  kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau
 mau
  tidur anak itu nenen dulu
  berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling
lama
 1/2
  jam lah untuk neneni si anak,
  sambil di nina bobokan
  saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama
baru 1
  1/2 th yang kedua 6 bulan,
  tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan
 kiri
  anak saya,
  kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama
Papanya,
  semuanya saya,
  saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak
saya
  yang pertama kalu bangun tengah malam,
  padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan
 dulu
  untuk belanja lauk sama sayuran,
  Itu sudah menjadi tugas rutin saya.
  Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian
 
  Thank's
  Qtut
 
 
   -Original Message-
   From:   Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent:   Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [balita-anda] mental pembantu ?
  
   Dear rekans,
   Mohon sahring rekans semua.
   saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan
 hingga
   pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan
 nggak
   bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya
harus
   bekerja.
   Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke
 kamar
   pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena 

Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Agung S. Sugiharti

Bundanya Izhar,
Kalau menurut saya ibu terlalu mementingkan pekerjaan daripada putra ibu
sendiri.
Menurut saya, kalau ibu sudah malan sampai dirumah(jam 8) ada baiknya kalau
waktu yang tersisa ibu gunakan untuk bisa bersama putra ibu, paling tidak sampai

dia tertidur, dan kalau dia terbangun tengah malam jangan ibu merasa terganggu
karena itu sudah resikonya wanita punya anak, apalagi kalau masih balita(bayi).
Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya akan
membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik
walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di
kantor anak tetap menjadi prioritas utama.

Salam, Bundanya Lintang


Sugiarti wrote:

 Halo bunda Izhar

 Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan
 pembantu..
 mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur
 saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah
 hati kita. Memang harus sabar sich.
 Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua
 saya.
 Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan
 untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan
 minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak.
 Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati

 salam
 ibunya laras

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On
 Behalf Of Umi$B!!(JSm
 Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] mental pembantu ?

 Dear rekans,
 Mohon sahring rekans semua.
 saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
 pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
 bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
 bekerja.
 Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
 pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
 hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri.
 saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
 pengasuhnya.
 Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
 dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
 bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi
 memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
 usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
 kembali menjelang lebaran nanti
 Trims,

 bunda Izhar.

  2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Ibnu Qosim

Bu Umi, masalahnya sebenarnya bagaimana kita MAU
mendekatkan diri ke anak.
Saya (bapak-bapak) pulang sampai di rumah paling cepat
jam 19, istri juga kerja biasanya habis maghrib sudah
di rumah.
Terus terang kami berdua juga lelah sesampai di rumah,
dan saya biasa kerja di rumah setelah pulang, dan
tentu saja setelah anak-anak saya (6, 3, 2) tidur
(diatas jam 21). Tetapi kami berdua sudah sepakat
bahwa sepulang kami anak-anak HARUS kami asuh, sesibuk
dan secapek apapun, bahkan dalam keadaan sakitpun asal
masih kuat dan tidak membahayakan anak tetap kami
ambil alih.
Saya dan istri mengerjakan kerjaan di rumah (kami
kelola sebuah yayasan, siang dikelola orang) secara
bergantian.
Istri saya paling ngga bisa melek diatas jam 21,
sebaliknya saya paling ngga bisa tidur sebelum jam 00,
akhirnya tugas kami bagi, saya kerja sampai jam 00
atau jam 01, istri kerja menjelang subuh (sekalian
shalat malam katanya), dan itu kami jalani selama ini
hampir tidak pernah bermasalah.
Anak saya yg 3 dan 2 juga selalu bangun malam (mereka
sejak 9 bulan sudah saya pisah kamar, tidur sendiri),
dan biasanya kami temani sebentar abis itu kalo udah
tidur ditinggal, dan itu kami katakan ke mereka bahwa
setelah tidur kami tinggal, jadi ngga asal ngacir.
Suasana begini yg akhirnya membentuk jam biologis
mereka bahwa malam hari, Sabtu dan Minggu adalah jam
dan hari keluarga, mereka dgn alasan apapun
waktu-waktu tsb tidak mau sama pembantu ataupun
suster, apapun alasannya, pokoknya harus papa-mama.
Saya menilainya bukan mereka manja, tetapi mereka tahu
betul bahwa kitapun menginginkan kedekatan dgn mereka.
Semoga membantu, dan ada baiknya besok dibicarakan dgn
Abahnya.
--- Umi$B!!(BSm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear rekans,
 Mohon sahring rekans semua.
 saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs
 saya kerjakan hingga
 pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun
 tengah malam dan nggak
 bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya
 keesokan harinya harus
 bekerja.
 Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi
 kalau saya bawa ke kamar
 pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur
 lelap. Karena tiap malam
 hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan
 izhar di kamarnya sendiri.
 saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar
 seharian penuh  bersama
 pengasuhnya.
 Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah
 kedekatan anak pada pembantu
 dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ?
 pengasuhnya selalu
 bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal
 ini dapat mempengaruhi
 memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik
 tidur bayi yang benar di
 usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan
 berlangsung sampai abahnya
 kembali menjelang lebaran nanti
 Trims,
 
 bunda Izhar.
 


=
___
Care about children, visit my page at
http://fedus.8m.com or http://www.fedus.org
high thinking plain living
Ibnu Qosim

__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Calendar - Get organized for the holidays!
http://calendar.yahoo.com/


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik Gokma Hasugian

Dear Bundanya Izhar,
Saya setuju dgn Bundanya Lintang, mbak terlalu mementingkan pekerjaan. Kemarin waktu
kita membahas ttg immunisasi, mbak pernah bilang terlalu sibuk shg bgmn kalo tdk
usah immunisasi aja. Langsung saja saya berpikir, aduh gimana nih si ibu kok tega ?
Nih sekarang masalah tdk ada waktu u/ meninabobokan si kecil.
Ibu, maaf kalo saya terlalu keras ( bukan maksud u/ menghakimi ), tetapi bagi saya
ANAK adalah anugerah yg terindah dalam hidup saya jadi apapun akan saya lakukan u/
dia.
Pengalaman saya waktu anak pertama, kalo sudah malam begitu juga Sabtu dan Minggu
anak adalah milik saya, walaupun kadang-kadang mbaknya gemes minta dia aja yg
gendong/asuh tetap tdk saya kasih ( padahal saya sdh hamil - cuma kosong 4 bln ).

Demikian share dari saya, maaf bila ada kata-kata yg tdk berkenan di hati mbak.
Thx,
Mama Bonita dan Benito

"Agung S. Sugiharti" wrote:

 Bundanya Izhar,
 Kalau menurut saya ibu terlalu mementingkan pekerjaan daripada putra ibu
 sendiri.
 Menurut saya, kalau ibu sudah malan sampai dirumah(jam 8) ada baiknya kalau
 waktu yang tersisa ibu gunakan untuk bisa bersama putra ibu, paling tidak sampai

 dia tertidur, dan kalau dia terbangun tengah malam jangan ibu merasa terganggu
 karena itu sudah resikonya wanita punya anak, apalagi kalau masih balita(bayi).
 Jangan pernah membawa pekerjaan/masalah dikantor kerumah, karena itu hanya akan
 membuat kita jauh dengan anak2 kita, cobalah untuk menjadi ibu yang baik
 walaupun kita seorang "WANITA KARIER", sesibuk apapun kita anak tetap di
 kantor anak tetap menjadi prioritas utama.

 Salam, Bundanya Lintang

 Sugiarti wrote:

  Halo bunda Izhar
 
  Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan
  pembantu..
  mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur
  saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah
  hati kita. Memang harus sabar sich.
  Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua
  saya.
  Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan
  untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan
  minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak.
  Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati
 
  salam
  ibunya laras
 
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED]
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On
  Behalf Of Umi$B!!(JSm
  Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] mental pembantu ?
 
  Dear rekans,
  Mohon sahring rekans semua.
  saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
  pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
  bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
  bekerja.
  Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
  pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
  hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri.
  saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
  pengasuhnya.
  Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
  dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
  bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi
  memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
  usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
  kembali menjelang lebaran nanti
  Trims,
 
  bunda Izhar.
 
   2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
   Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

  2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-16 Terurut Topik tyudawat

Saya juga sempet ngalamin hal yang sama , berawal ketika saya mulai masuk
kantor setelah cuti hamil, anak saya titip-kan ke pengasuhnya. Suatu hari
ketika pengasuhnya pulang kampung,aneh-tapi nyata anak saya jadi sulit
makan dan minum susu. Lucunya lagi dia baru mau makan dan minum susu ketika
pengasuhnya kembali. Hal tsb akhirnya menjadi pukulan dan koreksi bagi saya
agar selalu dekat dengan anak walau sesibuk atau seletih apapun.

Tiap malam ( karena waktu bersama hanya malam sepulang kantor) selalu saya
sempatkan untuk bermain sampai dia mengantuk, memang butuh kesabaran, tapi
sangat mengasikan. Sekarang dia baru mau tidur malam, kalau saya yg
menidurkan-nya. Dan anak saya tidak mau lepas dari saya kalau ada saya di
rumah ( libur).

Mungkin tips ini membantu untuk menidurkan anak:  Kalau sudah malam,
seandainya anak saya belum mengantuk saya dia ajak bermain di kasur, lampu
kamar diredupkan, setel musik yang lembut ( musik klasik) atau dinyanyikan
lagu yang lembut  atau bacakan cerita dengan bahasa yang lembut.
Seandainya dia bangun malam jangan ajak bermain segeralah menidurkan-nya
kembali.

Memang melelahkan tapi mengasikan, cape akan hilang setelah melihat buah
hati kita sudah tertidur pulas di pangkuan kita.

Semonga bermanfaat

-- Forwarded by Teny Yudawati/bjsfer/BJSERVICES on
11/16/2000 03:18 PM ---


"dwi" [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 09:28:55 PM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:  Re: [balita-anda] mental pembantu ?


Assalamualaikum,

Ibunda Izar,

Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi
Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan
sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
kita...
repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
Mumpung Izar masih kecil

Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...

Wasalam,
Ibunya Aditya


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-15 Terurut Topik dwi

Assalamualaikum,

Ibunda Izar,

Sedih juga ya, kalau anak susah dikendalikan sama bundanya di banding
dengan pembantu...sampai bobo aja maunya sama pembantu.
Maaf lho, mungkin saran saya, ibu bisa agak sabar sedikit dalam menghadapi
Izar, walaupun memang sangat sulit karena waktu gaul Izar lebih banyak
dengan pembantu dibanding dengan bundanya.. karena bunda kerja.
Saya juga kerja bu, hingga sekarang... tapi saya tidak pernah mengizinkan
pembatu untuk tidur dengan anak saya , kecuali siang hari (itupun hanya
menemani hingga tidur lalu di tinggal). Seberapapun cape'nya saya, saya
akan berikan waktu saya yang cuma sedikit itu untuk anak saya, kendati
harus makan malam sambil memangku anak. Yang saya waktu itu pikirkan, bukan
sekedar  perilaku dan mentalnya nanti semakin sama dengan pembantu, tapi
lebih dari ketakutan saya jika kedekatan anak saya dengan pembantu akan
tidak dapat saya kendalikan lagi... artinya pasti sulit dong misahin dia
dari pembantu... bisa2 anak saya sakit jika pembantu pulang kampung...
Disinilah bu, resiko kita sebagai wanita karir sekaligus ibu dari anak2
kita...
repot memang, dan pasti lelah... tapi kelelahan ini akan hilang dengan
sendirinya kok setelah kita lihat anak kita pulas dipelukan kita...
Mumpung Izar masih kecil

Sekali lagi maaf lho bu, ini hanya masukan saja... kebetulan saya sempat
mengalami masalah yang sama dengan ibu. Terima kasih...

Wasalam,
Ibunya Aditya 


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-15 Terurut Topik Hartuti

Menurut saya,
ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu rendah,
kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister,
terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu,
apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia
dsb..
bukannya saya seorang pembantu..lho,
tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya,

ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya,
kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau mau
tidur anak itu nenen dulu
berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama 1/2
jam lah untuk neneni si anak,
sambil di nina bobokan
saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1
1/2 th yang kedua 6 bulan,
tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan kiri
anak saya,
kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya,
semuanya saya,
saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya
yang pertama kalu bangun tengah malam,
padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan dulu
untuk belanja lauk sama sayuran,
Itu sudah menjadi tugas rutin saya.
Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian

Thank's
Qtut


 -Original Message-
 From: Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] mental pembantu ?
 
 Dear rekans,
 Mohon sahring rekans semua.
 saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
 pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
 bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
 bekerja.
 Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
 pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
 hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya
 sendiri.
 saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
 pengasuhnya.
 Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
 dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
 bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat
 mempengaruhi
 memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
 usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
 kembali menjelang lebaran nanti
 Trims,
 
 bunda Izhar.


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-15 Terurut Topik Khoerul Anwar

Salam,
Jangan heran kalau, anak bermental seperti pembantu. lo wong
kesehariannya lebih banyak sama pembantu.  Anak itu kan dipengaruhi oleh
orang-orang terdekatnya ( Abi, Ummy dll ) Teman-temannya, lingkungannya,
mainannya ( Tipi, Game dll ).  

Jadi harus ekstra ketat dalam mengawasi anak-anak dari informasi  pergaulan
yang kurang baik, tapi yang jadi pertanyaan cukup kah waktu kita untuk
mengawasi anak-anak kita, sementara kita lebih sering di luar rumah.  

Kayaknya kurang bijaksana kalau anak kita lebih banyak waktunya sama
pembantu. Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk kelaurga.  Jangan-jangan
cita-cita nya jadi pembantu  :-)
Ibu adalah guru yang pertama dan utama buat anak-anak.

Wassalam,

 --
 From: Umi Sm[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, November 16, 2000 12:15 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] mental pembantu ?
 
 Dear rekans,


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-15 Terurut Topik Sugiarti
Halo bunda Izhar

Kalau saya boleh beri saran.. jangan biasakan deh tidur malem dengan
pembantu..
mumpung masih 6 bulan mbak. Saya juga bekerja dan resiko kalau kurang tidur
saat punya bayi itu memang tidak bisa dihindari. Enjoy aja mbak, demi buah
hati kita. Memang harus sabar sich.
Dan lagipula anak itu kan kenal sekali dengan bau ibunya, itu kata orang tua
saya.
Kalau udah kita peluk dan rangkul dia akan merasa nyaman, nah.. kesempatan
untuk itu kan sedikit sekali kecuali saat libur kantor atau sabtu dan
minggu. Jika di hari biasa ya pas tidur malem itu mbak.
Demikian saran dari saya. Ma'af ya kalau tidak berkenan dihati

salam
ibunya laras

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]On
Behalf Of Umi$B!!(BSm
Sent: Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] mental pembantu ?


Dear rekans,
Mohon sahring rekans semua.
saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
bekerja.
Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya sendiri.
saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
pengasuhnya.
Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat mempengaruhi
memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
kembali menjelang lebaran nanti
Trims,

bunda Izhar.



 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] mental pembantu ?

2000-11-15 Terurut Topik Rini . Sumarni



Ibu  Umi...

  Maksudnya  bermental  pembantu  apa  yach, kok  kayaknya  serem  amat
kedengarannya.
 Apa  memang  mental  pembantu  itu lebih  rendah  dari kita kita  yang  bukan
pembantu
(karena  kedengarannya  ibu  itu  worry  banget ). Maaf  yach  saya  soalnya
tidak  ngerti.


Mb





Hartuti [EMAIL PROTECTED] on 11/16/2000 02:45:31 PM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Rini.Sumarni/dlcmsind/Dlcms)

Subject:  RE: [balita-anda] mental pembantu ?



Menurut saya,
ini sudah menjatuhkan pembantu lho,bukan semua pembantu itu rendah,
kalau anda tak percaya sama pembantu ambil saja baby sister,
terus terang saja, saya nggak suka orang yang meremehkan seorang pembantu,
apa mentang-mentang kita bisa gajih dia terus kita seenaknya memaki dia
dsb..
bukannya saya seorang pembantu..lho,
tapi saya juga punya orang yang buat ngasuh anak saya,

ya itu semua tergantung komunikasi ibu dan anaknya,
kalau ibunya pulang ganti baju rumah gendong dulu anak, pasti kan kalau mau
tidur anak itu nenen dulu
berarti sempat kan si ibu nenen ni., ambil lah waktu paling lama 1/2
jam lah untuk neneni si anak,
sambil di nina bobokan
saya juga setiap harinya kayak gitu, malah anak saya 2 yang pertama baru 1
1/2 th yang kedua 6 bulan,
tidurnya sama saya semua, jadi saya di apit oleh anak saya, alias kanan kiri
anak saya,
kalau bangun tengah malam pun anak saya yang pertama tak mau sama Papanya,
semuanya saya,
saya juga harus bangun dan nenen ni si kecil, dan menina bobokan anak saya
yang pertama kalu bangun tengah malam,
padahal paginya saya harus kerja juga, sebelum kerja pun saya sempatkan dulu
untuk belanja lauk sama sayuran,
Itu sudah menjadi tugas rutin saya.
Maaf kalau ada kata-kata yang tak terkesan dihati anda sekalian

Thank's
Qtut


 -Original Message-
 From:   Umi Sm [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:   Thursday, November 16, 2000 12:16 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] mental pembantu ?

 Dear rekans,
 Mohon sahring rekans semua.
 saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs saya kerjakan hingga
 pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun tengah malam dan nggak
 bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya keesokan harinya harus
 bekerja.
 Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi kalau saya bawa ke kamar
 pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur lelap. Karena tiap malam
 hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan izhar di kamarnya
 sendiri.
 saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar seharian penuh  bersama
 pengasuhnya.
 Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah kedekatan anak pada pembantu
 dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ? pengasuhnya selalu
 bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal ini dapat
 mempengaruhi
 memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik tidur bayi yang benar di
 usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan berlangsung sampai abahnya
 kembali menjelang lebaran nanti
 Trims,

 bunda Izhar.


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]