Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread ikkyosensei_ym
Dear ko Tantono,

Saya jadi ingat sebuah film serial. Settingnya di Amerika. Seorang kulit putih, 
yg tinggal di komunitas kulit hitam. mendirikan sebuah patung yang "melecehkan" 
kulit hitam, di halaman rumahnya. 
Masyarakat kulit hitam menuntut patung tersebut dirobohkan. Namun, pembela 
kulit putih tersebut yg adalah seorang kulit hitam, berhasil memenangkan 
perkara di pengadilan. Dan, diputuskan kulit putih tersebut ber-HAK melakukan 
apapun dalam wilayah propertinya.
Akhirnya, di luar pengadilan, masyarakat bersama-sama merobohkan patung 
tersebut. Di antara massa, sang pembela hadir di sana ikut menarik talinya 
untuk merobohkan.

Pelajaran moral dari film tersebut, menurut saya, adalah jangan AROGAN karena 
dibela oleh hukum di ruang pengadilan. Di jalanan juga ada hukum masyarakat, 
yang seringkali lebih adil (paling tidak bagi komunitas tersebut).

Hukum positif bukan satu2nya landasan berperilaku. Norma2 masyarakat, seperti 
sopan santun, belas kasih, saling memahami sisi sebaliknya, dll ... ternyata 
suka tidak suka, banyak mengambil keputusan aktif. Dan, tidak selalu pergerakan 
masyarakat adalah "ekstrimis", seperti kata kumpeni.

Bukan saya mendukung kekerasan, tapi jika masyarakat ditekan (baik oleh hukum 
sekalipun) hingga batas kesabarannya, maka chaos pastilah akan terjadi. 
Pembakaran hanyalah satu simptomnya saja.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo  wrote:
>
> Rekans,
> Apapun juga yang dirusak, apakah kelenteng, mesjid maupun gereja sama saja.
> Masalahnya adalah masalah hukum, jadi polisi yang harus mencegah atau
> bertindak.  Saya jadi ingat masalah 1998, waktu itu yang merusak dan
> menjarah rumah orang Tionghua juga berdalih : hancurkan Tionghua karena
> minoritas, menguasai ekonomi dan banyak konglo hitamnya.  Jadi apapun
> alasan-nya main hakim sendiri, ala FPI etc, tidak benar dan harus diusut
> secara hukum.  Marilah kita lihat permasalahan-nya dengan jernih, jadi
> jangan seolah-olah ada pembenaran terhadap perbuatan anarkhis.  Saya percaya
> bahwa kita yang berbudaya akan taat hukum.  Salam, Tan Lookay
>




Re: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread agoeng_set
Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya. 
-Original Message-
From: "perfect_harmony2000" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 07:43:56 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

Sdr.semua,

pada tanggal 20 kemarin milis ini mengadakan gathering dan konon mengundang 
orang yang mengaku cicit kaisar Guang Xu, bisa diceritakan apa yang dibahas ? 
Atau apa saja kegiatan acara gathering tersebut ?

Menurut saya membahas hal itu lebih menarik dibanding membahas gereja yang 
dibakar.



Hormat saya,



Xuan Tong






Re: [budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam

2009-12-22 Thread budi anto
btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta






From: shinmen takezo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 22, 2009 3:31:13 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam

  
Iyah Musashi aka Takezo , hahaha hanya nick saja 
tadinya mau pake nick the last tokugawa , biar sama kerennya sama cicit guang 
xu ,yang kemaren desersi menghadiri gath ..


2009/12/21 joao_kho 

>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  >
>
>>
> 
>>  
> 
>Salam saudara/i Mui Leng , rupanya Gaginang. Namanya keren juga ya.. Naga 
>Cantik :D
>
>
>>--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Edy Lim  wrote:
>>>
>>> Senang bisa mengetahui asal usul kebudayaan kita.
>>> Perpaduan antara Melayu dan Tionghua ini melambangkan bahwasanya kita 
>>> masyarakat Tionghua sangat fleksibel dan bisa adaptasi di semua kalangan di 
>>> dunia.
>>> Terimakasih atas thread baru Takezo-san (Musashi ka?) dan saudara Yongde.
>>> 
>>> Kapan-kapan, ayo kita "lim kopi o", mempererat hubungan dan silaturahmi.
>>> 
>>> Edy Lim
>
>> Lim Mui Leng (林美龙)
>>> Teochew gaginang
>>> 
>>> 
>>> 
>>>  _ _ __
>>> From: henyung 
>
>>> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>>> Sent: Fri, December 18, 2009 6:55:14 AM
>>> Subject: [budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam
>>> 
>>> 
>>> http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua/ message/32508
>>> 
>>> Budaya Kopi-tiam
>>> 
>>> Di daerah Sumatera bagian utara yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau
>>> (termasuk Kepulauan Riau) ada akulturasi budaya antara orang Tionghoa
>>> dan Melayu yang melahirkan budaya Kopi-tiam. Budaya ini juga populer
>>> di negeri jiran Malaysia dan Singapura.
>>> 
>>> Nama Kopi-tiam sendiri adalah perpaduan antara bahasa Melayu "kopi"
>>> (yang diadopsi dari bahasa eropa, sepertinya Portugis) dan bahasa
>>> Minnan / Hokkian "tiam" yang artinya bisa berupa kedai/warung/ toko.
>>> Jadi kopi-tiam adalah warung/kedai kopi :) Di Jakarta, kopi-tiam bisa
>>> dijumpai di kantong-kantong masyarakat Tionghoa asal Sumatera seperti
>>> di Duta Mas, Jelambar, Pluit dan Muara Karang.
>>> 
>>> Di kopi-tiam ini minuman utama yang disajikan, sesuai namanya, adalah
>>> kopi seduh. Bisa berupa kopi murni ataupun dicampur susu. Ceret kopi
>>> yang dipakai di kopi-tiam adalah ceret yang bertangkai panjang.
>>> Sepertinya ceret kopi ini diadopsi dari ceret warung teh di Tiongkok.
>>> 
>>> Metode menyeduh kopinya sangat unik dan enak ditonton. Kopi yang
>>> diseduh adalah dalam bentuk kopi gilingan kasar. Bubuk kopi ini
>>> ditampung di saringan flanel yang panjangnya bisa setengah meter
>>> lebih. Untuk menyeduhnya, air panas dituangkan ke saringan kopi itu
>>> dan ditampung. Air hasil tampungan yang masih panas itu kemudian
>>> diseduhkan lagi ke saringan tadi berulang kali sesuai dengan
>>> kekentalan kopi yang diinginkan. 1 saringan kopi yang panjang itu bisa
>>> menampung sekitar setengah sampai satu kilogram bubuk kopi. Dan bubuk
>>> kopi itu biasanya tahan dipakai untuk menyeduh berjam-jam.
>>> 
>>> Selain kopi seduh, minuman khas lainnya adalah teh tawar kental panas
>>> dengan nama teh-tong di Medan & Aceh / teh-o di Riau, Malaysia dan
>>> Singapura. Kalau ditambah es, namanya disebut menjadi teh-pai-leng di
>>> Medan & Aceh, teh-o-peng di Riau, Malaysia dan Singapura. Selain teh
>>> tawar, juga ada teh yang ditambahi gula.
>>> 
>>> Cara meminum teh/kopi tadi juga unik. Karena panas, gelas minuman
>>> selalu ditatakin sebuah piring kecil. Dan banyak yang menuangkan
>>> minuman ke piring tersebut untuk mendinginkannya. Minumnya ? Langsung
>>> dari piring itu !
>>> 
>>> Di samping teh dan kopi, di kopi-tiam biasanya juga ada teh kembang,
>>> es jali-jali dan es kacang hijau..
>>> 
>>> Untuk makanan khas kopi-tiam, setiap daerah ada perbedaannya.. Namun
>>> roti tawar yang diolesi selai "kaya" umum dijumpai di semua kopi-tiam.
>>> Selai kaya terbuat dari santan, telur bebek atau ayam, daun pandan
>>> dan gula. Roti ini juga bisa dipanggang. Di Medan sekitarnya, roti
>>> panggang ini juga ditaburin coklat butiran, kacang butiran dan gula
>>> pasir. Di daerah saya, Aceh Tamiang, makanan khas kopitiam adalah
>>> martabak telur. Martabak ini diadopsi dari masakan Tamil oleh orang
>>> melayu Tamiang. Citarasanya sudah jauh berbeda dan benar-benar harum
>>> karena berlimpah dengan margarin serta tidak memakai kuah kari kambing.
>>> 
>>> Kopi-tiam umumnya ramai di kala pagi hari. Segala sarapan khas
>>> Tionghoa biasanya mudah dijumpai di kopi-tiam. Namun di beberapa
>>> daerah ada juga kopitiam yang justru ramainya di malam hari sampai
>>> tengah malam. Biasanya tempat-tempat ini adalah tempat sosialisasi di
>>> daerah yang belum tersentuh hiburan malam modern. Di kopi-tiam kita
>>> bisa menjumpai acek-acek (encek) yang saling bergosip ria sambil
>>> bermain catur ataupun xiangqi.
>>> 
>>> Pengunjung kopi-tiam juga bukan hanya sebatas orang Tionghoa saja.
>>> Ban

[budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam

2009-12-22 Thread Erik

Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
yang tidak.  Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?

Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan nih,
sebagaimana taon-taon lalu.



Salam,

Erik

\
--

Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin laporan
tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu.  Napa kali
ini kaga' ya?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto  wrote:
>
> btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta




[budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam

2009-12-22 Thread joao_kho
  "Kapan-kapan, ayo kita "lim kopi o", mempererat hubungan dan   
   silaturahmi."

Nah dialect teochew itu ga ada kata "lim" atawa minum, adanya cuma ciak, jadi 
kalo bahasa teochew tanpa campuran hokkian seh, ciak kopi :D


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo  
wrote:
>
> Iyah Musashi aka Takezo , hahaha hanya nick saja
> tadinya mau pake nick the last tokugawa , biar sama kerennya sama cicit
> guang xu ,yang kemaren desersi menghadiri gath ..
> 
> 2009/12/21 joao_kho 
> 
> >
> >
> > Salam saudara/i Mui Leng , rupanya Gaginang. Namanya keren juga ya.. Naga
> > Cantik :D
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> > Edy Lim  wrote:
> > >
> > > Senang bisa mengetahui asal usul kebudayaan kita.
> > > Perpaduan antara Melayu dan Tionghua ini melambangkan bahwasanya kita
> > masyarakat Tionghua sangat fleksibel dan bisa adaptasi di semua kalangan di
> > dunia.
> > > Terimakasih atas thread baru Takezo-san (Musashi ka?) dan saudara Yongde.
> > >
> > > Kapan-kapan, ayo kita "lim kopi o", mempererat hubungan dan silaturahmi.
> > >
> > > Edy Lim
> > > Lim Mui Leng (æžâ€"美龙)
> > > Teochew gaginang
> > >
> > >
> > >
> > > 
> > > From: henyung 
> >
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > > Sent: Fri, December 18, 2009 6:55:14 AM
> > > Subject: [budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam
> > >
> > >
> > > http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua/ message/32508
> > >
> > > Budaya Kopi-tiam
> > >
> > > Di daerah Sumatera bagian utara yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau
> > > (termasuk Kepulauan Riau) ada akulturasi budaya antara orang Tionghoa
> > > dan Melayu yang melahirkan budaya Kopi-tiam. Budaya ini juga populer
> > > di negeri jiran Malaysia dan Singapura.
> > >
> > > Nama Kopi-tiam sendiri adalah perpaduan antara bahasa Melayu "kopi"
> > > (yang diadopsi dari bahasa eropa, sepertinya Portugis) dan bahasa
> > > Minnan / Hokkian "tiam" yang artinya bisa berupa kedai/warung/ toko.
> > > Jadi kopi-tiam adalah warung/kedai kopi :) Di Jakarta, kopi-tiam bisa
> > > dijumpai di kantong-kantong masyarakat Tionghoa asal Sumatera seperti
> > > di Duta Mas, Jelambar, Pluit dan Muara Karang.
> > >
> > > Di kopi-tiam ini minuman utama yang disajikan, sesuai namanya, adalah
> > > kopi seduh. Bisa berupa kopi murni ataupun dicampur susu. Ceret kopi
> > > yang dipakai di kopi-tiam adalah ceret yang bertangkai panjang.
> > > Sepertinya ceret kopi ini diadopsi dari ceret warung teh di Tiongkok.
> > >
> > > Metode menyeduh kopinya sangat unik dan enak ditonton. Kopi yang
> > > diseduh adalah dalam bentuk kopi gilingan kasar. Bubuk kopi ini
> > > ditampung di saringan flanel yang panjangnya bisa setengah meter
> > > lebih. Untuk menyeduhnya, air panas dituangkan ke saringan kopi itu
> > > dan ditampung. Air hasil tampungan yang masih panas itu kemudian
> > > diseduhkan lagi ke saringan tadi berulang kali sesuai dengan
> > > kekentalan kopi yang diinginkan. 1 saringan kopi yang panjang itu bisa
> > > menampung sekitar setengah sampai satu kilogram bubuk kopi. Dan bubuk
> > > kopi itu biasanya tahan dipakai untuk menyeduh berjam-jam.
> > >
> > > Selain kopi seduh, minuman khas lainnya adalah teh tawar kental panas
> > > dengan nama teh-tong di Medan & Aceh / teh-o di Riau, Malaysia dan
> > > Singapura. Kalau ditambah es, namanya disebut menjadi teh-pai-leng di
> > > Medan & Aceh, teh-o-peng di Riau, Malaysia dan Singapura. Selain teh
> > > tawar, juga ada teh yang ditambahi gula.
> > >
> > > Cara meminum teh/kopi tadi juga unik. Karena panas, gelas minuman
> > > selalu ditatakin sebuah piring kecil. Dan banyak yang menuangkan
> > > minuman ke piring tersebut untuk mendinginkannya. Minumnya ? Langsung
> > > dari piring itu !
> > >
> > > Di samping teh dan kopi, di kopi-tiam biasanya juga ada teh kembang,
> > > es jali-jali dan es kacang hijau.
> > >
> > > Untuk makanan khas kopi-tiam, setiap daerah ada perbedaannya. Namun
> > > roti tawar yang diolesi selai "kaya" umum dijumpai di semua kopi-tiam.
> > > Selai kaya terbuat dari santan, telur bebek atau ayam, daun pandan
> > > dan gula. Roti ini juga bisa dipanggang. Di Medan sekitarnya, roti
> > > panggang ini juga ditaburin coklat butiran, kacang butiran dan gula
> > > pasir. Di daerah saya, Aceh Tamiang, makanan khas kopitiam adalah
> > > martabak telur. Martabak ini diadopsi dari masakan Tamil oleh orang
> > > melayu Tamiang. Citarasanya sudah jauh berbeda dan benar-benar harum
> > > karena berlimpah dengan margarin serta tidak memakai kuah kari kambing.
> > >
> > > Kopi-tiam umumnya ramai di kala pagi hari. Segala sarapan khas
> > > Tionghoa biasanya mudah dijumpai di kopi-tiam. Namun di beberapa
> > > daerah ada juga kopitiam yang justru ramainya di malam hari sampai
> > > tengah malam. Biasanya tempat-tempat ini adalah tempat sosialisasi di
> > > daerah yang belum tersentuh hiburan malam modern. Di kopi-tiam kita
> > > bisa menjumpai acek-acek (encek) yang saling bergosip ria sambil
> > > bermain

[budaya_tionghua] Freelance translator Mandarin-Indonesia

2009-12-22 Thread boenboen79
Saya seorang lulusan S1 Sastra Mandarin dari Beijing University, barangkali ada 
yang membutuhkan penerjemah Mandarin-Indonesia bisa menghubungi saya Juliana 
0817 5276 888



[budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread Kawaii_no_Shogetsu
 Udah jelas-jelas tepu kok. Makanya gak dateng. Tkut bukan dibedah lagi, tapi 
didedel-dowel ama yang ngerti/paham Sejarah dan Budaya disini.

 Kayak kemaren celetukan saya, orang "JIPMO"
emang ada benernya juga kan?

 Hehehe.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
>
> Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya. 
> -Original Message-
> From: "perfect_harmony2000" 
> Date: Tue, 22 Dec 2009 07:43:56 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> Sdr.semua,
> 
> pada tanggal 20 kemarin milis ini mengadakan gathering dan konon mengundang 
> orang yang mengaku cicit kaisar Guang Xu, bisa diceritakan apa yang dibahas ? 
> Atau apa saja kegiatan acara gathering tersebut ?
> 
> Menurut saya membahas hal itu lebih menarik dibanding membahas gereja yang 
> dibakar.
> 
> 
> 
> Hormat saya,
> 
> 
> 
> Xuan Tong
>




[budaya_tionghua] ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Thread ardian_c
ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg disampein 
ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp 
dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin 
gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi 
masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.

acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit guangxu.

nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar kale 
huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.

pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya tionghoa, 
india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu Hartati jg cerita 
pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg semangat toleransi 
beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama Konghucu toh tetep 
ngkongnya hormatin agama2 laen.

Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi 
terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur urusan 
dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu kaum wanita 
dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat 
penting selaen makan onde yg jg penting.

Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe seh. 

Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya 
Tionghoa , permasalahan dsbnya.

Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari Bandung gak 
isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe

Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg motivator. 
Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.

Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil kongkow2 
lebih sante.

AYO YG LAEN CERITA !


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> 
> Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> yang tidak.  Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> 
> Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan nih,
> sebagaimana taon-taon lalu.
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> Erik
> 
> \
> --
> 
> Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin laporan
> tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu.  Napa kali
> ini kaga' ya?
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto  wrote:
> >
> > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
>




[budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

2009-12-22 Thread Kawaii_no_Shogetsu
 Memang ada sebagian yang masih mempertimbangkan memakai Marga Tionghoa mereka 
dalam nama Indonesianya. 

 Mereka masih memandang hormat/menghormati marga yang mereka sandang sebagai 
warisan dari luluhur dan orangtua, sebagai tanda laku Bakti/Hao. 

 Buat saya sich itu hal yang Wajar, gak ada yang salah.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tarto Waseto  wrote:
>
> skdr basa basi saja, :)
> 
> Kalau menurut pendapat saya sih nama nama seperti ini tidak bisa menjadi 
> patokan. Sebab sering saya temui teman teman tionghoa saya tidak menggunakan 
> nama indonesia yg Anda sebutkan sesuai dgn marga tionghoa mereka.
> Saya kira jangan sampai nama Indonesia ini nantinya malah di asosiasikan untk 
> pengganti nama dlm bhsa tiongha nya.
> 
> btw, ada teman saya (orng Kong Fu) yang marganya Lee, tapi dia menggunakan 
> nama belakangnya "Reis".
> 
> Salam.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- On Mon, 12/21/09, Edy Lim  wrote:
> 
> From: Edy Lim 
> Subject: [budaya_tionghua] Marga kita dalam bahasa Indonesia
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, December 21, 2009, 5:07 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Salam saudara BT,
> 
> Seperti kita ketahui, karena kita adalah Tionghua keturunan di luar Tiongkok 
> (dalam kasus ini di Indonesia)
> Marga-marga kita ada yang di-Indonesia-kan, contohnya :
> Lim Sio Liong.. Marga Lim diubah menjadi "Salim"Andrie Wongso.. Saya kira 
> beliau Marga Ong (王)Tan : Tanujaya, Tanuwibowo, Tanuwijaya.Dan juga 
> marga-marga lainnya.
> Untuk yang marga Lim, setahu saya cuman ada "Halim" dan "Salim". Apakah dari 
> teman-teman ada tambahan informasi?
> 
> Salam
> 
> Edy Lim
> Ling Mui Leng (林美龙)
>




[budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Thread ardian_c

eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama tempat 
plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg 
> disampein ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
> awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp 
> dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin 
> gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi 
> masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.
> 
> acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit 
> guangxu.
> 
> nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar 
> kale huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.
> 
> pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya tionghoa, 
> india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu Hartati jg 
> cerita pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg semangat 
> toleransi beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama Konghucu toh 
> tetep ngkongnya hormatin agama2 laen.
> 
> Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi 
> terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur 
> urusan dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu 
> kaum wanita dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
> Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat 
> penting selaen makan onde yg jg penting.
> 
> Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe seh. 
> 
> Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya 
> Tionghoa , permasalahan dsbnya.
> 
> Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari Bandung 
> gak isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe
> 
> Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg motivator. 
> Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.
> 
> Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil 
> kongkow2 lebih sante.
> 
> AYO YG LAEN CERITA !
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
> >
> > 
> > Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> > kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> > yang tidak.  Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> > 
> > Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan nih,
> > sebagaimana taon-taon lalu.
> > 
> > 
> > 
> > Salam,
> > 
> > Erik
> > 
> > \
> > --
> > 
> > Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin laporan
> > tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu.  Napa kali
> > ini kaga' ya?
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto  wrote:
> > >
> > > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
> >
>




Re: [budaya_tionghua] Mohon penilaian yg netral Siapa orang Toionghoa?

2009-12-22 Thread liang u
Sdr. Dedy, 

Pertanyaan anda provokatif,  dalam kehidupan  kita selalu berdasarkan yang 
baik.  Misalnya seorang anak disuruh mengantarkan 6 buah mangga kepada dua 
tetangga,  berapa buah mangga akan diterima oleh tiap tetangga?  Ini soal SD.  
Tentu jawabannya akan tiga. Kalau menurut anda, bagaimana kalau buah mangganya 
dimakan habis si anak di jalan?
Cara bertanya demikian menunjukkan anda itu belum siap untuk diskusi, tentu itu 
hak anda, tapi dalam forum seperti Budaya Tionghoa, kita diskusi, tidak baik 
kalau sengaja membuat pernyataan provokasi untuk mengadu domba. 
Saya tidak akan terjebak hal demikian, karena hanya akan menyebabkan debat 
kusir. Mudah-mudahan kawan-kawan lainpun tidak terjebak. 
Salam 
Liang U





From: "zho...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 18, 2009 11:01:42 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon penilaian yg netral Siapa orang Toionghoa?

  
Saya kira anda salah menafsirkan pendapat Pak Liang U.

Yg dibahas Apek Liang adalah hubungan antara etnisitas dan kewarganegaraan, tak 
menganalisa siapa yg bisa disebut etnis tionghoa.  Sedangkan yg dibicarakan sdr 
Ardian adalah masalah etnisitas itu sendiri, tak ada hubungannya dng masalah 
warga negara.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  "dedy"  
Date: Fri, 18 Dec 2009 12:55:53 -
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Mohon penilaian yg netral Siapa orang Toionghoa?
  
Dear all BTers,


Sdr Ardian berpendapat,

simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak
ada kaitan ame GEN or
SUKU or ASAL USUL.
 
Dengan mencounter pendapat saya soal Gen (DNA),  untung ada Mpek Liang U, yang 
pendapatnya sedikit banyak sejalan dengan saya


Menurut hukum anda adalah orang Singapore , tapi menurutras anda
adalah orang Chinese.
hukum kewarganegaraan kita adalah orang Indonesia , dilihat dari etnis kita
adalah orang Tionghoa.

Kedua beliau ini menurut saya cukup mumpuni dalam hal BT. 


Maksud saya seandainya kita bisa membuat kesepakatan, paling tidak di milis BT 
ini siapa "Orang Tionghoa" ?

Maka subyek yang sama tidak berulang-ulang lagi dipertanyakan.
contoh, sdr. Erilk th 2006 pernah membahas Ong Hok Ham, orang Tionghoa apa 
bukan?


Mpek Liang U dalam tanggapannya memberi contoh, ras Tionghoa membela nama baik 
Indonesia di dunia International dalam bidang olah raga. Bagaimana seandainya 
Indonesia berperang dengan Tiongkok mpek?

Salam hormat,
Dedy



 


  

Bls: [budaya_tionghua] Re: I Love My God and I Love My Culture

2009-12-22 Thread Erik

Dear Julia Kohnio! (Tidak keberatan khan disapa Koh Nio?, kalo di
Kalimantan Barat Koh Nio adalah sapaan untuk para biarawarti Katolik
Loh!!) Sebagaimana dikatakan dalam catatan akhir posting anda "Kalau
penjelasan saya mengenai konsep penggunaan hio ada yang keliru, Anda
bisa memberikan masukan pada saya agar saya bisa memperbaiki pengetahuan
dan pemahaman saya." maka saya pun menjadi plong dan tidak ragu lagi
memberi sharing pendapat dengan anda di sini.

Berkali-kali koh nio sebut-sebut "Berdasarkan pamahaman"Kristen;
"Berdasarkan konsep" Kristen dsb, dsb. Beruntung Koh nio masih mengakui
bahwa "pemahaman' dan "konsep" itu masih dalam tataran "pemahaman Koh
Nio sendiri yang minum". Artinya masih subyektif dan tidak/belum ada
pemutlakan. Saya merasa bersyukur dengan pengakuan Koh Nio itu!

Julia Koh Nio dalam kasih, jangankan hanya pemahaman Koh Nio pribadi,
bahkan pemahaman para ulama sekalipun masih tetap subyektif! Dengan
istilah filosofis Semua Pemahaman-pemahaman itu hanya bisa mencapai
"VALIDITAS EPISTEMOLOGI" dan selamanya tidak pernah bisa mencapai
"VALIDITAS ONTOLOGIS" dari kebenaran yang diklaim lewat pemahaman atas
teks-teks kitab suci. (Perhatikan, jangan salah baca! yang saya maksud
tidak pernah bisa mencapai validitas Ontologis adalah pemahaman atas
kebenaran yang diklaim, bukan kebenaran itu sendiri!)

Mengapa demikian?

Pertama : Saya kira Koh Nio sendiri pasti sudah tahu bahwa, ketika
membaca kitab suci kita tidak bisa memperlakukan kitab suci itu sebagai
ILMU PASTI, tetapi pahami dan hayatilah isinya sebagimana kita menghati
isi sebuah PUISI. Contohnya, jika dikatakan "Tuhan Menciptakan Seisi
Dunia ini dalam waktu 7 hari", ungkapan"7 hari" itu jangan serta-merta
dimengerti secara eksak (dalam dimensi waktu kita!). Ungkapan "7 hari"
itu adalah sebuah kiasan untuk menyatakan betapa cepat dan kilatnya
penciptaan itu terjadi. Lantas, mengapa dipilih ungkapan "7 hari" bukan
"24 jam" atau "60 detik"? Di sinilah ilmu Hermeneutika mengambil
peranan, ilmu Hermeneutika itu sebuah ilmu yang di dalamnya melibatkan
pengetahuan sejarah dan ilmu semantik untuk menafsir dalam latar
belakang sejarah seperti apakah sehingga sebuah kata dipilih dan dipakai
untuk mendeskripsikan sebuah peristiwa pada saat itu. Atau, agar Koh Nio
Julia dalam kasih tidak menjadi tambah bingung, singkatnya adalah bahwa
pemahaman terhadap isi kitab suci hendaknya lebih bersifat kontekstual
ketimbang tekstual.

Kedua, menurut pelajaran 'Kitab Suci' yang pernah saya pelajari dulu,
turunnya Wahyu Kristiani beda dengan turunnya wahyu agama samawi lain,
wahyu Kristiani tidak diturunkan dalam sekejap lewat proses "SRET, SRET
CREB" yang langsung crep dan masuk ke otak seorang figur, sehingga ia
menjadi cerah dan menjadi nabi. Wahyu Kristiani itu diturunkan sepanjang
sejarah, bahkan berlangsung sampai saat in. Nah, walau penafsiran
terhadap isi kitab suci telah melibatkan ilmu Hermeneutika, tetap saja
terbuka kemungkinan salah tafsir mengingat keterbatasan kemampuan
manusia serta rentang waktu antara saat "wahyu" diturunkan dalam
perjalanan sejarah sampai dengan saat "wahyu" itu dicatat dan ditafsir.
Belum lagi adanya perbedaan konteks kultural jika catatan itu telah
diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain (Bahasa Indonesia misalnya)
dengan sedemikian banyaknya kiasan, perumpamaan, hikayat, alegori dll.

Ketiga, menyambung adanya konteks kultural di atas, maka kita harus
sangat berhati-hati dalam memilah-milah isi kitab suci antara yang
benar-benar bersifat wahyu dan yang sekedar bersifat kultural.  Atau
(lagi-lagi agar Koh Nio Julia dalam kasih tidak menjadi semakin bingung)
kita harus bisa membedakan isi wahyu dari cover (pembungkus) wahyu, kita
harus mampu memilah antara substansi agama dari yang sekedar simbol
agama!

Substansi sebuah agama (agama apapun) pasti bersifat universal,
sedangkan simbol agama selalu berkonteks pada sebuah budaya tertentu.
Apakah perbedaan-perbedaan peralatan sembahyang seperti lilin, dupa, hio
dan sebagainya adalah substansi agama ataukah sekedar simbol agama? Saya
berharap Julia Koh Nio dalam kasih bisa lebih bijak dalam menyikapinya!!



Proviciaat,

Salam damai,

Erik

\
---

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, julia tamara sari
 wrote:
>
> Kepada saudara harmony dan Xuan Tong,
Memang sepanjang pengetahuan saya, tidak ada ayat Injil yang secara
langsung menyebutkan Hio.


Dari pemahaman ke-Kristen-an, orang Kristen hanya menyembah Tuhan
(Yesus) dan tidak menggunakan media hio dalam ritual penyembahan itu.
Sementara (lagi-lagi dari pengetahuan saya yang minim) penggunaan hio
untuk sembahyang biasanya ditujukan pada roh leluhur dan roh orang yang
meninggal.

Di ajaran Kristen sendiri tidak ada konsep penyembahan leluhur dan orang
meninggal. Sekali lagi, di sinilah kita bisa melihat perbedaan konsep
kepercayaan. Jadi, janganlah heran jika Anda melihat orang Kristen
Tionghoa tidak memegang hio.

Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

2009-12-22 Thread zhoufy
setahu saya, di tahun2 tertentu, saat ganti nama, malah diwajibkan mencantumkan 
marga tionghoanya, maka teman saya namanya Andreas Khoe, richard Tan dll. Kalau 
begitu tak perlu menambahkan lagi tanuwijaya, kumala dsb

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Kawaii_no_Shogetsu" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 10:10:12 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

 Memang ada sebagian yang masih mempertimbangkan memakai Marga Tionghoa mereka 
dalam nama Indonesianya. 

 Mereka masih memandang hormat/menghormati marga yang mereka sandang sebagai 
warisan dari luluhur dan orangtua, sebagai tanda laku Bakti/Hao. 

 Buat saya sich itu hal yang Wajar, gak ada yang salah.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tarto Waseto  wrote:
>
> skdr basa basi saja, :)
> 
> Kalau menurut pendapat saya sih nama nama seperti ini tidak bisa menjadi 
> patokan. Sebab sering saya temui teman teman tionghoa saya tidak menggunakan 
> nama indonesia yg Anda sebutkan sesuai dgn marga tionghoa mereka.
> Saya kira jangan sampai nama Indonesia ini nantinya malah di asosiasikan untk 
> pengganti nama dlm bhsa tiongha nya.
> 
> btw, ada teman saya (orng Kong Fu) yang marganya Lee, tapi dia menggunakan 
> nama belakangnya "Reis".
> 
> Salam.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- On Mon, 12/21/09, Edy Lim  wrote:
> 
> From: Edy Lim 
> Subject: [budaya_tionghua] Marga kita dalam bahasa Indonesia
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, December 21, 2009, 5:07 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Salam saudara BT,
> 
> Seperti kita ketahui, karena kita adalah Tionghua keturunan di luar Tiongkok 
> (dalam kasus ini di Indonesia)
> Marga-marga kita ada yang di-Indonesia-kan, contohnya :
> Lim Sio Liong.. Marga Lim diubah menjadi "Salim"Andrie Wongso.. Saya kira 
> beliau Marga Ong (王)Tan : Tanujaya, Tanuwibowo, Tanuwijaya.Dan juga 
> marga-marga lainnya.
> Untuk yang marga Lim, setahu saya cuman ada "Halim" dan "Salim". Apakah dari 
> teman-teman ada tambahan informasi?
> 
> Salam
> 
> Edy Lim
> Ling Mui Leng (林美龙)
>





[budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Thread Erik

RALAT!!

Saya kaga suguhin apa-apa. Cuma bantu ngelobby ibu Susi doank untuk
pinjem tempatnya.

Selaen tempat dan minuman plus penganan kecil, onde juga dari ibu Susi!!



Salam,

Erik

\
-
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
>
> eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama
tempat plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.




[budaya_tionghua] Butuh reference chinatown di Indonesia

2009-12-22 Thread burung gereja
Halo semua,

saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Ryan, baru bergabung
sepertinya milis ini cukup ramai dan "quite a diverse" :)

saat ini sedang riset utk lukisan2 "Old Town" series dengan media
cat air, saya butuh referensi photo-photo arsitektur, suasana budaya Indonesia 
pada zaman dulu dan sekarang, icon2 budaya serta objek-objek
historical yg sifat nya "vintage/langka" utk series lukisan saya ini
karena budaya Tionghua sudah terintegrasi di Indonesia dari zaman dulu,

utk riset saya udah jalan2 ke daerah "chinatown" di Jakarta, petak 9, 
mengunjungi kelenteng2 disana sekaligus potret disana, salut juga karena
di kelenteng tsb saya bebas mengamati dan memotret, sedangkan pengunjung bisa 
khusyuk sembahyang :)

mungkin disini ada rekan2 yang bisa membantu memberi direction
dimana saya bisa memperkaya khasanah tentang budaya Tionghua di Indonesia, 
khususnya arsitektur, objek sejarah atau peradaban nya (alat musik, pakaian, 
dll)
adakah tempat2 tertentu yg harus dikunjungi, yang merupakan pusat budaya 
Tionghua? Semarang? Medan?

semoga dari sini bisa mendapat "inspirasi"

salam,

Ryan
http://www.ryanwijaya.com/sketch










Re: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread Azura-Mazda
Mungkin si cicit Guang Xu dihijack oleh orang yg bernama
KARANG TERJAL lho. 

Huangdi Bless U
(HDU)

--- Pada Sel, 22/12/09, agoeng_...@yahoo.com  menulis:

Dari: agoeng_...@yahoo.com 
Judul: Re: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 22 Desember, 2009, 3:31 AM







 



  



  
  
  












Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya. From:  
"perfect_harmony200 0" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 07:43:56 -To: Subject: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

 




  
  
  Sdr.semua,



pada tanggal 20 kemarin milis ini mengadakan gathering dan konon mengundang 
orang yang mengaku cicit kaisar Guang Xu, bisa diceritakan apa yang dibahas ? 
Atau apa saja kegiatan acara gathering tersebut ?



Menurut saya membahas hal itu lebih menarik dibanding membahas gereja yang 
dibakar.



Hormat saya,



Xuan Tong






 













 





 



  






  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

2009-12-22 Thread pozzzmo
Kalo setahu saya, diharuskan ada oleh keluarganya dan diharuskan nama indonesia 
oleh kekuasaan saat itu. Maka nama marganya disamarkan/di berbaukan indonesia.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Tue, 22 Dec 2009 12:29:03 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

setahu saya, di tahun2 tertentu, saat ganti nama, malah diwajibkan mencantumkan 
marga tionghoanya, maka teman saya namanya Andreas Khoe, richard Tan dll. Kalau 
begitu tak perlu menambahkan lagi tanuwijaya, kumala dsb

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Kawaii_no_Shogetsu" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 10:10:12 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

 Memang ada sebagian yang masih mempertimbangkan memakai Marga Tionghoa mereka 
dalam nama Indonesianya. 

 Mereka masih memandang hormat/menghormati marga yang mereka sandang sebagai 
warisan dari luluhur dan orangtua, sebagai tanda laku Bakti/Hao. 

 Buat saya sich itu hal yang Wajar, gak ada yang salah.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tarto Waseto  wrote:
>
> skdr basa basi saja, :)
> 
> Kalau menurut pendapat saya sih nama nama seperti ini tidak bisa menjadi 
> patokan. Sebab sering saya temui teman teman tionghoa saya tidak menggunakan 
> nama indonesia yg Anda sebutkan sesuai dgn marga tionghoa mereka.
> Saya kira jangan sampai nama Indonesia ini nantinya malah di asosiasikan untk 
> pengganti nama dlm bhsa tiongha nya.
> 
> btw, ada teman saya (orng Kong Fu) yang marganya Lee, tapi dia menggunakan 
> nama belakangnya "Reis".
> 
> Salam.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- On Mon, 12/21/09, Edy Lim  wrote:
> 
> From: Edy Lim 
> Subject: [budaya_tionghua] Marga kita dalam bahasa Indonesia
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, December 21, 2009, 5:07 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Salam saudara BT,
> 
> Seperti kita ketahui, karena kita adalah Tionghua keturunan di luar Tiongkok 
> (dalam kasus ini di Indonesia)
> Marga-marga kita ada yang di-Indonesia-kan, contohnya :
> Lim Sio Liong.. Marga Lim diubah menjadi "Salim"Andrie Wongso.. Saya kira 
> beliau Marga Ong (王)Tan : Tanujaya, Tanuwibowo, Tanuwijaya.Dan juga 
> marga-marga lainnya.
> Untuk yang marga Lim, setahu saya cuman ada "Halim" dan "Salim". Apakah dari 
> teman-teman ada tambahan informasi?
> 
> Salam
> 
> Edy Lim
> Ling Mui Leng (林美龙)
>





Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: I Love My God and I Love My Culture

2009-12-22 Thread liang u
Maaf,  saya tidak ahli dalam agama, pendapat saya sering didasarkan keanehan 
yang pada rasio saya. 
Misalnya,  Koh Nio ini menganggap hio tidak pernah dipakai sembahyang kepada 
Tuhan. Dalam kepercayaan orang Tionghoa, ada sembahyang khusus pada Tuhan, di 
Jakarta orang menamakan Sembahyang Tuhan Allah.  Misalnya orang menikah kalau 
sudah sembahyang Tuhan Allah sudah sah, sebelumnya tidak. Lihat cerita atau 
film To Liong To ( Ie Thian To Liong) , untuk menggagalkan pernikahan Thio Bu 
Kie dengan Tjioe Tjie Djiak, Tio Beng tepat mencegah mereka pada waktu mau 
sembahyang Tuhan Allah. Dengan demikian mereka dianggap belum suami isteri.
 Hio adalah alat belaka, lihat lagi  ketika Thio Tjoe Sian, ayahnya Bu Kie 
hendak menikah di sebuah pulau kosong dan disaksikan hanya oleh Tjia Sun yang 
buta, mereka tak punya hio, maka diambil ranting kayu, dan mereka menggunakan 
ranting kayu mengadakan sembahyang kepada Tuhan Allah, sahlah mereka menjadi 
suami isteri. 
Meskipun ini cerita fiktif,  Chin Yung tak pernah membuat sessuatu tanpa 
mengetahui budaya Tionghoa. Pulau To Hua To saja tempat tinggal Oei Yok Soe 
ayah Oei Yong betul ada, anda dapat naik motor boat dari Kota Ningbo ke sana, 
sekarang menjadi salah satu objek turisme. Hanya sayang kantong saya kempes, 
belum mampu ke sana.
Jadi statement Koh Nio salah besar, yang mengatakan hio tak pernah dipakai 
sembahyang ke Tuhan Allah. 
Pasti Koh Nio mungkin membantah, Allah yang anda percayai beda dengan Allahnya 
orang Tionghoa. Karena saya bukan ahli agama, hanya ingin bertanya saja, ada 
berapa banyak sih Tuhan Allah itu?  Apakah anda mampu menunjukkan bagaimana 
melihat Tuhan Allah yang "banyak" itu?
Maaf kalau saya membuat kesalahan, Pak ABS yang pasti mengetahui cerita yang 
saya sebut di atas, bisa lebih menjelaskan bagaimana keadaan dalam cerita itu. 
Saya sih sekedar baca, bukunya saja tak punya. 
Mohon petunjuk.
Salam
Liang U




From: Erik 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 22, 2009 6:29:24 PM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: I Love My God and I Love My Culture

  
Dear Julia Kohnio! (Tidak keberatan khan disapa Koh Nio?, kalo di Kalimantan 
Barat Koh Nio adalah sapaan untuk para biarawarti Katolik Loh!!) Sebagaimana 
dikatakan dalam catatan akhir posting anda "Kalau penjelasan saya mengenai 
konsep penggunaan hio ada yang keliru, Anda bisa memberikan masukan pada saya 
agar saya bisa memperbaiki pengetahuan dan pemahaman saya." maka saya pun 
menjadi plong dan tidak ragu lagi memberi sharing pendapat dengan anda di sini. 
Berkali-kali koh nio sebut-sebut "Berdasarkan pamahaman"Kristen; "Berdasarkan 
konsep" Kristen dsb, dsb. Beruntung Koh nio masih mengakui bahwa "pemahaman' 
dan "konsep" itu masih dalam tataran "pemahaman Koh Nio sendiri yang minum". 
Artinya masih subyektif dan tidak/belum ada pemutlakan. Saya merasa bersyukur 
dengan pengakuan Koh Nio itu! 
Julia Koh Nio dalam kasih, jangankan hanya pemahaman Koh Nio pribadi, bahkan 
pemahaman para ulama sekalipun masih tetap subyektif! Dengan istilah filosofis 
Semua Pemahaman-pemahaman itu hanya bisa mencapai "VALIDITAS EPISTEMOLOGI" dan 
selamanya tidak pernah bisa mencapai "VALIDITAS ONTOLOGIS" dari kebenaran yang 
diklaim lewat pemahaman atas teks-teks kitab suci. (Perhatikan, jangan salah 
baca! yang saya maksud tidak pernah bisa mencapai validitas Ontologis adalah 
pemahaman atas kebenaran yang diklaim, bukan kebenaran itu sendiri!)
Mengapa demikian?
Pertama : Saya kira Koh Nio sendiri pasti sudah tahu bahwa, ketika membaca 
kitab suci kita tidak bisa memperlakukan kitab suci itu sebagai ILMU PASTI, 
tetapi pahami dan hayatilah isinya sebagimana kita menghati isi sebuah PUISI. 
Contohnya, jika dikatakan "Tuhan Menciptakan Seisi Dunia ini dalam waktu 7 
hari", ungkapan"7 hari" itu jangan serta-merta dimengerti secara eksak (dalam 
dimensi waktu kita!). Ungkapan "7 hari" itu adalah sebuah kiasan untuk 
menyatakan betapa cepat dan kilatnya penciptaan itu terjadi. Lantas, mengapa 
dipilih ungkapan "7 hari" bukan "24 jam" atau "60 detik"? Di sinilah ilmu 
Hermeneutika mengambil peranan, ilmu Hermeneutika itu sebuah ilmu yang di 
dalamnya melibatkan pengetahuan sejarah dan ilmu semantik untuk menafsir dalam 
latar belakang sejarah seperti apakah sehingga sebuah kata dipilih dan dipakai 
untuk mendeskripsikan sebuah peristiwa pada saat itu. Atau, agar Koh Nio Julia 
dalam kasih tidak menjadi tambah bingung,
 singkatnya adalah bahwa pemahaman terhadap isi kitab suci hendaknya lebih 
bersifat kontekstual ketimbang tekstual.
Kedua, menurut pelajaran 'Kitab Suci' yang pernah saya pelajari dulu, turunnya 
Wahyu Kristiani beda dengan turunnya wahyu agama samawi lain, wahyu Kristiani 
tidak diturunkan dalam sekejap lewat proses "SRET, SRET CREB" yang langsung 
crep dan masuk ke otak seorang figur, sehingga ia menjadi cerah dan menjadi 
nabi. Wahyu Kristiani itu diturunkan sepanjang sejarah, bahkan berlangsung 
sampai saat in. Nah, walau penafsira

Re: [budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Thread shinmen takezo
eh gw kok gak kebagian onde yah ..
gara2 ngerokok di luar kale yah hihihihi

2009/12/22 ardian_c 

>
>
>
> eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama tempat
> plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> >
> > ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg
> disampein ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
> > awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp
> dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin
> gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi
> masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.
> >
> > acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit
> guangxu.
> >
> > nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar
> kale huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.
> >
> > pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya
> tionghoa, india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu
> Hartati jg cerita pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg
> semangat toleransi beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama
> Konghucu toh tetep ngkongnya hormatin agama2 laen.
> >
> > Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi
> terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur
> urusan dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu
> kaum wanita dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
> > Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat
> penting selaen makan onde yg jg penting.
> >
> > Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe
> seh.
> >
> > Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya
> Tionghoa , permasalahan dsbnya.
> >
> > Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari
> Bandung gak isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe
> >
> > Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg
> motivator. Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.
> >
> > Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil
> kongkow2 lebih sante.
> >
> > AYO YG LAEN CERITA !
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "Erik"  wrote:
> > >
> > >
> > > Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> > > kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> > > yang tidak. Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> > >
> > > Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan
> nih,
> > > sebagaimana taon-taon lalu.
> > >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Erik
> > >
> > > --\
> > > --
> > >
> > > Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin
> laporan
> > > tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu. Napa kali
> > > ini kaga' ya?
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> budi anto  wrote:
> > > >
> > > > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > > > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
> > >
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

2009-12-22 Thread zhoufy
Tidak, info dari teman2 yg ganti nama, pencantuman marga tionghoa diminta oleh 
instansi terkait, bukan atas inisiatif pribadi atau keluarga, makanya ini 
berlaku umum tapi untuk masa tertentu saja.

Sent from my BlackBerry?0?3
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [budaya_tionghua] Re: I Love My God and I Love My Culture

2009-12-22 Thread tanaya.geo
Bung Xuan Tong yb & Robby San yb,

Terima kasih atas informasi kalian :). Bung XT, tenang saja, saya baca dengan 
netral dan senang hati kok. Lah wong ada yang berbaik hati berbagi informasi.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" 
 wrote:
>
> Sdr.Tanaya,
> 
> konteks kultur dimana agama samawi berkembang tentunya berbeda dengan agama 
> timur berkembang.
> 
> P.S : harap tulisan saya dibaca secara netral.




[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread tanaya.geo
Bung Zhou,

"ada yg salah" hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti 
ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan 
telunjuk pada "masyarakat" atau "aparatnya" yang rasis. Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat 
kalau menuding "otonomi khusus" maupun "syariaat islam" sebagai penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan 
syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai 
orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg 
saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka 
bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Itulah Bung,
> 
> Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
> muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, 
> karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di 
> indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di 
> larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu 
> peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut 
> memainkan barongsai.
> 
> Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
> tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
> ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
> kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
> terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
> lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
> tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
> 
> Salam
> Zfy 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "tanaya.geo" 
> Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> Maaf Bung Zhou,
> 
> Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh & sabang selama beberapa waktu, 
> saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. 
> Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami 
> selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.
> 
> Perlu diingat juga, kadang istilah "penolakan masyarakat" terlalu mudah 
> dipakai dalam suatu "berita" tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah 
> tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?
> 
> Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
> 
> Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai 
> pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan 
> tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.
> 
> 
> salam,
> jimmy
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena 
> > saya memang tak pernah kesana.
> > 
> > Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
> > jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
> > Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba 
> > dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt 
> > wilayah nusantara yg lain?  Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai 
> > curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi 
> > masuk akal!
> > 
> > Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik 
> > barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat 
> > aceh, baru sekedar mencari fakta!
>




Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread zhoufy
Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap 
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. 

Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah 
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. 
Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak 
piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45.

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "tanaya.geo" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Bung Zhou,

"ada yg salah" hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti 
ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan 
telunjuk pada "masyarakat" atau "aparatnya" yang rasis. Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat 
kalau menuding "otonomi khusus" maupun "syariaat islam" sebagai penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan 
syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai 
orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg 
saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka 
bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Itulah Bung,
> 
> Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
> muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, 
> karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di 
> indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di 
> larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu 
> peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut 
> memainkan barongsai.
> 
> Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
> tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
> ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
> kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
> terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
> lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
> tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
> 
> Salam
> Zfy 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "tanaya.geo" 
> Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> Maaf Bung Zhou,
> 
> Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh & sabang selama beberapa waktu, 
> saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. 
> Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami 
> selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.
> 
> Perlu diingat juga, kadang istilah "penolakan masyarakat" terlalu mudah 
> dipakai dalam suatu "berita" tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah 
> tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?
> 
> Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
> 
> Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai 
> pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan 
> tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.
> 
> 
> salam,
> jimmy
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena 
> > saya memang tak pernah kesana.
> > 
> > Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
> > jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
> > Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba 
> > dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt 
> > wilayah nusantara yg lain?  Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai 
> > curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi 
> > masuk akal!
> > 
> > Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik 
> > barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat 
> > aceh, baru sekedar mencari fakta!
>





Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread Fy Zhou
hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya
hukum agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin
hukum2 di dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua
orang? bisa diterima oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda
atau yg tak beragama?

Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak 
berlaku umum!
pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh 
agama? 



From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 10:15:04 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Memang ada apa dengan syariat islam?

Saya yang non muslim merasa ajaran islam dan peraturannya sangat bagus.

Seperti:

- hukuman yang berat untuk pencuri
- larangan minuman keras
- sistem bagi hasil (syariah) antara. 
pemodal dan yang melakukan usahanya.
Dll.
Semuanya bagus apanya yang jelek?

Buktinya non muslim banyak yang minjam uang untuk modal usaha di bank syariah. 

Lihat saja malaysia

Mohon kalau komentar datanya valid untuk menhindari debat kusir.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:55:33 +
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah
kemunduran. 

Penulis
taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara
agama. Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng
sadar menolak piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  "tanaya.geo"  
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 -
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  Bung Zhou,

"ada yg salah" hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi
pasti ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung
mengarahkan telunjuk pada "masyarakat" atau "aparatnya" yang rasis.
Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu
cepat kalau menuding "otonomi khusus" maupun "syariaat islam" sebagai
penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan
pelaksanaan syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma
di sana saya jumpai orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni
rambut. Orang-orang aceh yg saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi
cara mereka menjalankan iman mereka bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.

salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Itulah Bung,
> 
> Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh
belum juga muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh
masyarakatnya, karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di
tempat lain di indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum
selama 35 tahun di larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan?
Wong buktinya begitu peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton,
bahkan yg non tionghoapun ikut memainkan barongsai.
> 
> Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada
perayaan budaya tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng
otonomi khusus bukan? Lantas ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg
perlu ditelusuri. Adakalanya, jika kita sdh terbiasa dng situasi yg
ada, meski ada diskriminasipun juga tak terasa, spt dulu, meski ada
pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari lahir sdh begitu, ya
tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara tionghoa? Apakah
itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
> 
> Salam
> Zfy 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "tanaya.geo" 
> Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> Maaf Bung Zhou,
> 
> Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh & sabang selama
beberapa waktu, saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal
luar dalam orang aceh. Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg
saya lihat/rasakan/ alami selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya
itu bias adanya.
> 
> Perlu diingat juga, kadang istilah "penolakan masyarakat" terlalu
mudah dipakai dalam suatu "berita" tanpa ada suguhan data yang
meyakinkan. Istilah tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa
berdasar bukan?
> 
> Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
> 
> Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai
pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi
(dan tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap
akhir pekan.
> 
> 
> salam,
> jimmy
> 
> --- I

Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh)

2009-12-22 Thread Akhmad Bukhari Saleh
Justru itu, kakanwil (kakanwil dari departemen apa pun) adalah aparat 
pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah untuk tugas koordinasi.
Jaman sekarang ini hanya tinggal 2-3 departemen saja yang punya kanwil di 
daerah. Karena memang kanwil sudah tidak ada wewenangnya apa-apa lagi, sehingga 
penempatan kanwil di daerah dirasakan penghamburan biaya saja.

Jadi makin-makin absurd beritanya kalau soal larang-melarang diberitakan 
mengutip dari seorang kakanwil.

Dan lebih absurd lagi kalau diberitakan bahwa suatu larangan kegiatan di daerah 
katanya dilakukan suatu kakanwil.
Kalau yang diberitakan dinas keagamaan propinsi masih masuk akal lah, itu pun 
tidak ada urusannya dengan larang-melarang kegiatan umum (non-agama), namun 
kalau kakanwil jauh banget...

Waktu tsunami saya berbulan-bulan di Aceh, Di Banda Aceh, LhokNga, Meulaboh, 
Bolak-balik ke Medan dan Jakarta, jadi tahu lah perkembangan di lapangan sana.
Gubernur waktu itu,Gubernur sekarang, Walikota Banda Aceh, Walikota Sabang, 
Walikota Meulaboh, Kepala BRR, semua saya kenal, jadi tahu lah maunya 'yang di 
atas-atas".

Jadi, sekali lagi, saya mencurigai ini perekayasaan berita, untuk 
mendiskreditkan etnis tionghoa di Aceh.

Bisa saja perekayasaannya melibatkan si Yuswar yang mengaku-ngaku minta ijin 
kesana-kemari (padahal tidak ada keperluannya untuk minta-minta ijin), si 
Rahmat (yang mengaku-ngaku bisa melarang, padahal tidak hubungannya kakanwil 
dengan larang-melarang) dan si wartawan (yang kelihatannya seorang wartawan 
bodrex saja).

Wasalam.

==

  - Original Message - 
  From: King Hian 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 11:54 AM
  Subject: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil 
di Aceh  

  Maaf ada sedikit kesalahan:


  Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.

  seharusnya:
  Mungkin yang dimaksud oleh si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen 
Agama (Kanwil Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.

  kiongchiu,
  KH
   



--
  From: King Hian 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Mon, December 21, 2009 11:49:09 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh


  Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.


  Atraksi Barongsai tsb memang "dilarang", ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag 
NAD, Rahman TB.
  kutipan berita:
  Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya.  


  kiongchiu,
  KH



--
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Mon, December 21, 2009 11:33:04 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh



  - Original Message - 
  From: zho...@yahoo. com 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  > Absurd!
  > Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi

  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

  Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!

  Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
'kiri-kanan' , sampai ke kantor yang mengurusi agama!

  Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.

  Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.

  Juga, mana ada "Departemen Agama" di propinsi!

  Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 

  Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
  Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
  Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat 
itu.

  Wasalam.

   = ===

  - Original Message - 
  From: zho...@yahoo. com 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
Peradaban mundur kembali.

   - - ---

  From: King Hian  
  Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
  To: 
  Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  http://tempointerak tif.com/hg/ nusa/2009/ 12/20/brk, 20091220- 

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread M. Huda
Maaf, ikutan lagi...

I'm a muslim and I would like to say that I feel sorry for some anarchy done by 
some muslims. I know I can;t represent muslim as a whole but
I've seen and believed there are huge number of good peace-loving muslims more 
than those we may call the bad ones. It's just that most of times majority of 
good people do nothing, that's why evil always rules. And I say, that actually 
sometimes, even many times, those people doing misconduct aren't really that 
evil, they're just uneducated and they don't understand.

Dan terus terang saya tidak punya solusi apapun tentang masalah pembangunan 
rumah ibadah, terutama pembangunan gereja, saya tidak benar-benar mengerti apa 
masalahnya. Tapi some muslim people suggested me kalau mereka merasa terancam 
dengan kristenisasi dan, tidak bermaksud buruk, saya beberapa kali mengalami, 
well, semacam marketing agama (saya memang magnet bagi para sales, baik MLM, 
sales asuransi, sales politik maupun sales agama, I don;t know why) . Saya 
beberapa kali  "dipaksa" menerima Yesus, "dipaksa" ikut NII (Negara Islam 
Indonesia), "dipaksa" ikut shiah, "dipaksa"
coblos si A, dan "dipaksa" ikut MLM (hehehe).

But really, hatred are everywhere. Saya sering dikasih tau sama orang "jangan 
pilih partai A, banyak cina-nya!" "Jangan pilih si B, terlalu deket
sama cina", dll. Saya juga sering dikasih tau, "jangan makan di rumah orang 
kristen, nanti elo dikasih daging babi, bilangnya daging kambing", dll.
Saya juga pernah mendengar, "Muhammad tukang (maaf) ngt, napsunya gede. 
Ngapain si lo ikut agama seks maniak", dll. Saya juga sering
dengar, "Orang arab tuh bangsat bangsat. Licik dan penipu." Dan masih banyak 
lagi. Dan pada akhirnya saya banyak menemukan A benci B,
B benci C, C benci D, D benci A, A juga benci C dan D, B benci A, C dan D, dll. 
Pada intinya setiap orang memusuhi setiap orang. Saya berpikir
kalau saya mengikuti mereka saya akan berakhir memiliki banyak musuh dan tak 
punya teman sama sekali.

Dulu saya sekolah di sekolah Islam, ketika saya lulus dan masuk sekolah negeri, 
teman pertama saya seorang kristen dan suatu hari saya terpaksa
ke rumahnya utk mengerjakan tugas dan  dia menyediakan sajadah bagi saya untuk 
sholat di rumahnya. 
Dan waktu itu saya berpikir, "Bukankah seharusnya dia ngasih daging babi diam 
diam ya? " Instead he prepared me sajadah. Rupanya dia sudah sering memiliki 
teman2 muslim yg berkunjung ke rumahnya sehingga dia menyediakan sajadah untuk 
mereka. Dia bahkan menyediakan makanan berbuka ketika saya harus masih berada 
di rumahnya saat maghrib bulan puasa.

It was amazing experience. I used to be affraid of christians for people 
telling me they eat pork and they liked to poison muslims. But my first 
experience
memiliki teman kristen adalah kebalikannya. Sejak itu saya selalu berusaha 
mengenal orang-orang yang dicap "musuh". 

Di kalangan keturunan Arab, orang-orang keturunan Tionghoa disebut sebagai 
"baodeh". Saya dulu sering mendengar orang-orang mencaci
orang-orang yg tidak sholat atau melalukan hal-hal buruk dengan sebutan, "dasar 
baodeh! ngga sunat ente!" atau "mata elo merem kaya baodeh!", dll. Dan 
sepertinya menjadi "baodeh" itu buruk sekali. Di antara pribumi pun keturunan 
Tionghoa sering menjadi bahan olokan seperti (maaf) "penisnya kecil kaya 
kelingking bayi. cina ga sunat". (Tentu saja tidak semua mereka begitu, 
beberapa malah mengagumi kebudayaan Tionghoa dan Cina). Hanya suatu hari saya 
kuliah di mana banyak keturunan Tionghoa dan saya mengenal orang-orang 
keturunan Tionghoa yang ramah dan lucu-lucu. I mean I was like, "wow they're 
not as bad as I've heard".

Dan kejadian-kejadian seperti itu banyak sekali terjadi di mana-mana. Hatred. I 
mean, saya pun pernah waktu kuliah suatu hari utk mengisi waktu bulan puasa dan 
mencari uang jajan tambahan, saya dan teman saya, seorang batak kristen, 
mengantarkan parsel-parsel natal. Kami sampai di rumah
seorang Tionghoa dan ketika saya ingin mengantarkan parselnya dia menyuruh saya 
dengan kasar agar tidak masuk gerbang. Dia bilang, "kamu teroris ya?
Itu kamu bawa bom ya!" dan dia memaki-maki saya dengan kasar mengata-ngatai 
saya terroris. Mungkin karena wajah saya yg agak ketimurtengahan.

Saya berusaha sabar dan ramah dengan meyakinkan diri saya dalam hati, "God is 
good. He is patience". Tapi teman saya yang Batak ini panasan orangnya dan dia 
mengambil parsel itu dan melemparkannya sambil memaki-maki, "dasar cina ga tau 
diri. Gw bakar lo di sini sekarang juga!
Gw dulu puas bakar-bakar cina!" sampai si punya rumah ketakutan. Bahkan dia 
sampai mengambil batu dan melempari si rumah
Tionghoa ini.

Ketika di mobil saya berpikir keras, "Why? Why? Why?".

Dan sepanjang hidup saya sampai sekarang, saya bertemu dengan 
kebencian-kebencian ini dan sampai sekarang saya masih terus bertanya,
"why? Why? Why ?".

Tapi somehow, saya juga menemukan, orang-orang ini sebenarnya bukan orang 
jahat. Seperti teman saya yg batak kristen yg sangat anti-cina
itu, dia or

[budaya_tionghua] Re: Mohon penilaian yg netral Siapa orang Toionghoa?

2009-12-22 Thread dedy
Mpek Liang U yang saya hormati,

Saya sudah menduga kata " mengadu domba" akan ada bahkan segera setelah
saya posting.

Saya sebenarnya hanya meminjam kata "ras" dan "etnis" yang memyebabkan
seseorang bisa disebut "orang Tionghoa", dan kebetulan ada dalam satu
thread. ( walau beda cabangnya)

"tapi menurut ras anda adalah orang Chinese,  dilihat dari etnis kita
adalah orang Tionghoa."

untuk menjawab pernyataan sdr. Adrian

"simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak  ada kaitan
ame GEN or  SUKU or ASAL USUL."

Bukankah Ras dari Gen dan Etnis dari Suku.

Sesederhana itu, tidak ada maksud lain. Herannya tidak ada yang
membantah ataupun membenarkan pernyataan sdr. Adrian tsb.

Berbeda dengan mpek yang merasa saya, mengadu domba, sdr. Erik yang saya
sebut juga namanya, justru memberikan penjelasan sangat lengkap, dan
menjadi solusi,  faktor-faktor apa saja yang membuat seseorang bisa
disebut " orang Tionghoa".

Bagaimanapun, saya tidak tahu perasaan masing-masing orang, saya sungguh
mohon maaf telah menyebabkan ketidak nyamanan mpek Liang U.

Hormat saya,

Dedy




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u  wrote:
>
> Sdr. Dedy,
>
> Pertanyaan anda provokatif,  dalam kehidupan  kita selalu berdasarkan
yang baik.  Misalnya seorang anak disuruh mengantarkan 6 buah mangga
kepada dua tetangga,  berapa buah mangga akan diterima oleh tiap
tetangga?  Ini soal SD.  Tentu jawabannya akan tiga. Kalau menurut anda,
bagaimana kalau buah mangganya dimakan habis si anak di jalan?
> Cara bertanya demikian menunjukkan anda itu belum siap untuk diskusi,
tentu itu hak anda, tapi dalam forum seperti Budaya Tionghoa, kita
diskusi, tidak baik kalau sengaja membuat pernyataan provokasi untuk
mengadu domba.
> Saya tidak akan terjebak hal demikian, karena hanya akan menyebabkan
debat kusir. Mudah-mudahan kawan-kawan lainpun tidak terjebak.
> Salam
> Liang U
>
>
>
>
> 
> From: "zho...@..." zho...@...
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Fri, December 18, 2009 11:01:42 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon penilaian yg netral Siapa orang
Toionghoa?
>
>
> Saya kira anda salah menafsirkan pendapat Pak Liang U.
>
> Yg dibahas Apek Liang adalah hubungan antara etnisitas dan
kewarganegaraan, tak menganalisa siapa yg bisa disebut etnis tionghoa. 
Sedangkan yg dibicarakan sdr Ardian adalah masalah etnisitas itu
sendiri, tak ada hubungannya dng masalah warga negara.
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
>
> From:  "dedy" 
> Date: Fri, 18 Dec 2009 12:55:53 -
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Mohon penilaian yg netral Siapa orang
Toionghoa?
>
> Dear all BTers,
>
>
> Sdr Ardian berpendapat,
>
> simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itu gak
> ada kaitan ame GEN or
> SUKU or ASAL USUL.
>
> Dengan mencounter pendapat saya soal Gen (DNA),  untung ada Mpek Liang
U, yang pendapatnya sedikit banyak sejalan dengan saya
>
>
> Menurut hukum anda adalah orang Singapore , tapi menurutras anda
> adalah orang Chinese.
> hukum kewarganegaraan kita adalah orang Indonesia , dilihat dari etnis
kita
> adalah orang Tionghoa.
>
> Kedua beliau ini menurut saya cukup mumpuni dalam hal BT.
>
>
> Maksud saya seandainya kita bisa membuat kesepakatan, paling tidak di
milis BT ini siapa "Orang Tionghoa" ?
>
> Maka subyek yang sama tidak berulang-ulang lagi dipertanyakan.
> contoh, sdr. Erilk th 2006 pernah membahas Ong Hok Ham, orang Tionghoa
apa bukan?
>
>
> Mpek Liang U dalam tanggapannya memberi contoh, ras Tionghoa membela
nama baik Indonesia di dunia International dalam bidang olah raga.
Bagaimana seandainya Indonesia berperang dengan Tiongkok mpek?
>
> Salam hormat,
> Dedy
>



Re: [budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Thread agoeng_set
G juga, elo mah jagain serigala mlulu seh didepan hehehehe btw kapan VOC diubah 
jadi kopi tiam? N kapan jadi official kopi tiam BT neh?
-Original Message-
From: shinmen takezo 
Date: Tue, 22 Dec 2009 20:03:10 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

eh gw kok gak kebagian onde yah ..
gara2 ngerokok di luar kale yah hihihihi

2009/12/22 ardian_c 

>
>
>
> eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama tempat
> plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> >
> > ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg
> disampein ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
> > awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp
> dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin
> gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi
> masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.
> >
> > acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit
> guangxu.
> >
> > nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar
> kale huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.
> >
> > pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya
> tionghoa, india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu
> Hartati jg cerita pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg
> semangat toleransi beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama
> Konghucu toh tetep ngkongnya hormatin agama2 laen.
> >
> > Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi
> terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur
> urusan dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu
> kaum wanita dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
> > Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat
> penting selaen makan onde yg jg penting.
> >
> > Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe
> seh.
> >
> > Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya
> Tionghoa , permasalahan dsbnya.
> >
> > Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari
> Bandung gak isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe
> >
> > Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg
> motivator. Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.
> >
> > Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil
> kongkow2 lebih sante.
> >
> > AYO YG LAEN CERITA !
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "Erik"  wrote:
> > >
> > >
> > > Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> > > kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> > > yang tidak. Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> > >
> > > Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan
> nih,
> > > sebagaimana taon-taon lalu.
> > >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Erik
> > >
> > > --\
> > > --
> > >
> > > Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin
> laporan
> > > tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu. Napa kali
> > > ini kaga' ya?
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> budi anto  wrote:
> > > >
> > > > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > > > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
> > >
> >
>
>  
>



[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread Kawaii_no_Shogetsu
 Ya klo gitu sich, emang Tenglang disononya yang ngaco klo gitu. Buat acara 
berkabung de el el, kok pake Barongsay? 

 Dari mana aturan? Aya-aya wae


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai utk 
> upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ardian_c" 
> Date: Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. 
> aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai.
> ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal 
> ya bener ngaco seh.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "hardy"  wrote:
> >
> > Saya pernah tinggal di Aceh beberapa tahun dan saya rasa melakukan atraksi 
> > barongsai di kuburan massal Ule Lheu bukanlah ide yang bagus, saya rasa 
> > pada acara itu bukan hanya penganut agama Budha saja tetapi hadir juga 
> > masyarakat dari agama lain. Karena menurut saya secara umum mereka yang 
> > ingin melaksanakan doa bersama untuk memperingati korban2 tsunami dalam 
> > suasana hening. Tetapi menurut saya untuk atraksi barongsai keliling kota 
> > banda aceh, hal tersebut adalah hal yang memungkinkan, tetapi mungkin hanya 
> > di area Penayong, china townnya banda aceh.
> > 
> > Pak Bukhari, memang kalo mau melaksanakan atraksi barongsai di Aceh, saya 
> > rasa harus ada surat dari Kepolisian dan dari Kakanwil Depag NAD (mungkin 
> > mereka akan di ping-pong untuk mendapatkan surat ini diantara 2 institusi 
> > itu), setelah surat nya ada barulah seharusnya mereka memesan tim barongsai 
> > dari Medan. Perlu di ingat Aceh adalah daerah khusus dimana mereka 
> > menerapkan syariat islam, dan saya rasa kita harus menghormatinya juga. 
> > Untuk menggelar konser band misalnya, surat dari institusi terkait harus 
> > didapatkan atau band tersebut tidak bisa tampil, seingat saya pernah ada 
> > band yang batal tampil di Aceh karena surat ini tidak turun. Kalaupun acara 
> > bandnya jadi, penonton pria dan wanita harus di pisah selama acara band 
> > berlangsung (nah lo!! ini cuma di Aceh setahu saya :)))
> > 
> > Regards,
> > 
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Akhmad Bukhari Saleh 
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   Sent: Monday, December 21, 2009 5:33 AM
> >   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> > 
> > 
> > 
> >    
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: zhoufy@ 
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
> >   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> > 
> >   > Absurd!
> >   > Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi
> > 
> >   - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
> > 
> >   Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!
> > 
> >   Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
> > 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama!
> > 
> >   Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
> > barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.
> > 
> >   Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
> > penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.
> > 
> >   Juga, mana ada "Departemen Agama" di propinsi!
> > 
> >   Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
> > padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 
> > 
> >   Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
> >   Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
> >   Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di 
> > tempat itu.
> > 
> >   Wasalam.
> > 
> >   
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: zhoufy@ 
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
> >   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> > 
> >   Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
> > Peradaban mundur kembali.
> > 
> >   -
> > 
> >   From: King Hian  
> >   Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
> >   To: 
> >   Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> > 
> >   http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html 
> > 
> >   Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> >   Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB
> >   TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa 
> > beragama Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat 
> > menggelar doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, 
> > Minggu (20/12). Atraksi tersebut ma

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread Fy Zhou
Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang
lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga
ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?

catatan: harap kirim tanggapam ke jalur umum! jangan ke japri lagi!






From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan
saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum,
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread pozzzmo
Ada sebab ada akibat, hal itu berlaku di dua sisi. Melihat dan dilihat. Menilai 
dan dinilai. :)
Pastinya sejarah tidak dapat dipungkiri, pengingkar sejarah berarti mengacuhkan 
diri.
Kedinamisan pola pikir maju, edukasi moral, dan dilanjutkan dengan aksi 'saat 
ini' dapat menjadi penawar sejarah pahit.

Cheers,
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "M. Huda" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 13:06:40 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang 
paling berbahaya. OOT

Maaf, ikutan lagi...

I'm a muslim and I would like to say that I feel sorry for some anarchy done by 
some muslims. I know I can;t represent muslim as a whole but
I've seen and believed there are huge number of good peace-loving muslims more 
than those we may call the bad ones. It's just that most of times majority of 
good people do nothing, that's why evil always rules. And I say, that actually 
sometimes, even many times, those people doing misconduct aren't really that 
evil, they're just uneducated and they don't understand.

Dan terus terang saya tidak punya solusi apapun tentang masalah pembangunan 
rumah ibadah, terutama pembangunan gereja, saya tidak benar-benar mengerti apa 
masalahnya. Tapi some muslim people suggested me kalau mereka merasa terancam 
dengan kristenisasi dan, tidak bermaksud buruk, saya beberapa kali mengalami, 
well, semacam marketing agama (saya memang magnet bagi para sales, baik MLM, 
sales asuransi, sales politik maupun sales agama, I don;t know why) . Saya 
beberapa kali  "dipaksa" menerima Yesus, "dipaksa" ikut NII (Negara Islam 
Indonesia), "dipaksa" ikut shiah, "dipaksa"
coblos si A, dan "dipaksa" ikut MLM (hehehe).

But really, hatred are everywhere. Saya sering dikasih tau sama orang "jangan 
pilih partai A, banyak cina-nya!" "Jangan pilih si B, terlalu deket
sama cina", dll. Saya juga sering dikasih tau, "jangan makan di rumah orang 
kristen, nanti elo dikasih daging babi, bilangnya daging kambing", dll.
Saya juga pernah mendengar, "Muhammad tukang (maaf) ngt, napsunya gede. 
Ngapain si lo ikut agama seks maniak", dll. Saya juga sering
dengar, "Orang arab tuh bangsat bangsat. Licik dan penipu." Dan masih banyak 
lagi. Dan pada akhirnya saya banyak menemukan A benci B,
B benci C, C benci D, D benci A, A juga benci C dan D, B benci A, C dan D, dll. 
Pada intinya setiap orang memusuhi setiap orang. Saya berpikir
kalau saya mengikuti mereka saya akan berakhir memiliki banyak musuh dan tak 
punya teman sama sekali.

Dulu saya sekolah di sekolah Islam, ketika saya lulus dan masuk sekolah negeri, 
teman pertama saya seorang kristen dan suatu hari saya terpaksa
ke rumahnya utk mengerjakan tugas dan  dia menyediakan sajadah bagi saya untuk 
sholat di rumahnya. 
Dan waktu itu saya berpikir, "Bukankah seharusnya dia ngasih daging babi diam 
diam ya? " Instead he prepared me sajadah. Rupanya dia sudah sering memiliki 
teman2 muslim yg berkunjung ke rumahnya sehingga dia menyediakan sajadah untuk 
mereka. Dia bahkan menyediakan makanan berbuka ketika saya harus masih berada 
di rumahnya saat maghrib bulan puasa.

It was amazing experience. I used to be affraid of christians for people 
telling me they eat pork and they liked to poison muslims. But my first 
experience
memiliki teman kristen adalah kebalikannya. Sejak itu saya selalu berusaha 
mengenal orang-orang yang dicap "musuh". 

Di kalangan keturunan Arab, orang-orang keturunan Tionghoa disebut sebagai 
"baodeh". Saya dulu sering mendengar orang-orang mencaci
orang-orang yg tidak sholat atau melalukan hal-hal buruk dengan sebutan, "dasar 
baodeh! ngga sunat ente!" atau "mata elo merem kaya baodeh!", dll. Dan 
sepertinya menjadi "baodeh" itu buruk sekali. Di antara pribumi pun keturunan 
Tionghoa sering menjadi bahan olokan seperti (maaf) "penisnya kecil kaya 
kelingking bayi. cina ga sunat". (Tentu saja tidak semua mereka begitu, 
beberapa malah mengagumi kebudayaan Tionghoa dan Cina). Hanya suatu hari saya 
kuliah di mana banyak keturunan Tionghoa dan saya mengenal orang-orang 
keturunan Tionghoa yang ramah dan lucu-lucu. I mean I was like, "wow they're 
not as bad as I've heard".

Dan kejadian-kejadian seperti itu banyak sekali terjadi di mana-mana. Hatred. I 
mean, saya pun pernah waktu kuliah suatu hari utk mengisi waktu bulan puasa dan 
mencari uang jajan tambahan, saya dan teman saya, seorang batak kristen, 
mengantarkan parsel-parsel natal. Kami sampai di rumah
seorang Tionghoa dan ketika saya ingin mengantarkan parselnya dia menyuruh saya 
dengan kasar agar tidak masuk gerbang. Dia bilang, "kamu teroris ya?
Itu kamu bawa bom ya!" dan dia memaki-maki saya dengan kasar mengata-ngatai 
saya terroris. Mungkin karena wajah saya yg agak ketimurtengahan.

Saya berusaha sabar dan ramah dengan meyakinkan diri saya dalam hati, "God is 
good. He is patience". Tapi teman saya yang Batak ini panasan orangnya dan dia 
mengambil parsel itu dan melemparkann

Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

2009-12-22 Thread pozzzmo
Orang tua saya mengalami masa itu :)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Tue, 22 Dec 2009 13:19:51 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

Tidak, info dari teman2 yg ganti nama, pencantuman marga tionghoa diminta oleh 
instansi terkait, bukan atas inisiatif pribadi atau keluarga, makanya ini 
berlaku umum tapi untuk masa tertentu saja.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links





Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread Fy Zhou
Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou  
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou  
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di 
dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima 
oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama?

Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak 
berlaku umum!
pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh 
agama? 





From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 10:15:04 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Memang ada apa dengan syariat islam?

Saya yang non muslim merasa ajaran islam dan peraturannya sangat bagus.

Seperti:

- hukuman yang berat untuk pencuri
- larangan minuman keras
- sistem bagi hasil (syariah) antara. 
pemodal dan yang melakukan usahanya.
Dll.
Semuanya bagus apanya yang jelek?

Buktinya non muslim banyak yang minjam uang untuk modal usaha di bank syariah. 

Lihat saja malaysia

Mohon kalau komentar datanya valid untuk menhindari debat kusir.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:55:33 +
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap 
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. 

Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah 
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. 
Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak 
piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  "tanaya.geo"  
Date: T

Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia

2009-12-22 Thread WIRAnata Kemala Deng
Marga ane DENG jadi nya di Indonesia-kan jadi Surya*teng*gara :)

2009/12/23 

> Orang tua saya mengalami masa itu :)
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -Original Message-
> From: zho...@yahoo.com
> Date: Tue, 22 Dec 2009 13:19:51
> To: 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Marga kita dalam bahasa Indonesia
>
> Tidak, info dari teman2 yg ganti nama, pencantuman marga tionghoa diminta
> oleh instansi terkait, bukan atas inisiatif pribadi atau keluarga, makanya
> ini berlaku umum tapi untuk masa tertentu saja.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> 
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


[budaya_tionghua] Freelance Translator

2009-12-22 Thread boenboen79
Saya dengan senang hati membantu teman-teman yang membutuhkan bantuan dalam 
menerjemahkan Mandarin ke Indonesia vice versa kontak saya saja 0817 5276 888 
dengan Wang Yueqin Juliana



Ternyata Bohong!!! (Re: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh))

2009-12-22 Thread Akhmad Bukhari Saleh
Ternyata betul seperti yang saya analisis, berita soal barongsay dilarang 
hanyalah bohong belaka!!

Lihat: 
http://www.detiknews.com/read/2009/12/23/030659/1264755/10/departemen-agama-bantah-larang-atraksi-barongsai-di-aceh?991101605

Padahal, entah kenapa, posting saya di bawah ini, yang mengatakan berita itu 
tidak masuk akal, sempat diblokir oleh moderator sampai 2 hari!!

Mungkin dianggap saya mengada-ada dan ngarang-ngarang saja. Sehingga kalau 
muncul fakta bahwa suatu berita diskriminasi terhadap tionghoa ternyata tidak 
betul, lantas barangkali dianggap nanti jadinya dunia ini kurang seru...

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, December 22, 2009 11:15 PM
Subject: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai 
Dilarang Tampil di Aceh)


Justru itu, kakanwil (kakanwil dari departemen apa pun) adalah aparat 
pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah untuk tugas koordinasi.
Jaman sekarang ini hanya tinggal 2-3 departemen saja yang punya kanwil di 
daerah. Karena memang kanwil sudah tidak ada wewenangnya apa-apa lagi, sehingga 
penempatan kanwil di daerah dirasakan penghamburan biaya saja.

Jadi makin-makin absurd beritanya kalau soal larang-melarang diberitakan 
mengutip dari seorang kakanwil.

Dan lebih absurd lagi kalau diberitakan bahwa suatu larangan kegiatan di daerah 
katanya dilakukan suatu kakanwil.
Kalau yang diberitakan dinas keagamaan propinsi masih masuk akal lah, itu pun 
tidak ada urusannya dengan larang-melarang kegiatan umum (non-agama), namun 
kalau kakanwil jauh banget...

Waktu tsunami saya berbulan-bulan di Aceh, Di Banda Aceh, LhokNga, Meulaboh, 
Bolak-balik ke Medan dan Jakarta, jadi tahu lah perkembangan di lapangan sana.
Gubernur waktu itu,Gubernur sekarang, Walikota Banda Aceh, Walikota Sabang, 
Walikota Meulaboh, Kepala BRR, semua saya kenal, jadi tahu lah maunya 'yang di 
atas-atas".

Jadi, sekali lagi, saya mencurigai ini perekayasaan berita, untuk 
mendiskreditkan etnis tionghoa di Aceh.

Bisa saja perekayasaannya melibatkan si Yuswar yang mengaku-ngaku minta ijin 
kesana-kemari (padahal tidak ada keperluannya untuk minta-minta ijin), si 
Rahmat (yang mengaku-ngaku bisa melarang, padahal tidak hubungannya kakanwil 
dengan larang-melarang) dan si wartawan (yang kelihatannya seorang wartawan 
bodrex saja).

Wasalam.

==

  - Original Message - 
  From: King Hian 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 11:54 AM
  Subject: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil 
di Aceh  

  Maaf ada sedikit kesalahan:


  Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.

  seharusnya:
  Mungkin yang dimaksud oleh si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen 
Agama (Kanwil Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.

  kiongchiu,
  KH
   



--
  From: King Hian 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Mon, December 21, 2009 11:49:09 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh


  Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.


  Atraksi Barongsai tsb memang "dilarang", ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag 
NAD, Rahman TB.
  kutipan berita:
  Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya.  


  kiongchiu,
  KH



--
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Mon, December 21, 2009 11:33:04 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh



  - Original Message - 
  From: zho...@yahoo. com 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  > Absurd!
  > Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi

  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 

  Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!

  Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
'kiri-kanan' , sampai ke kantor yang mengurusi agama!

  Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.

  Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.

  Juga, mana ada "Departemen Agama" di propinsi!

  Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
padahal sudah terima duit cu

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread ANDREAS MIHARDJA
Selama ada aama yg percaya bahwa buku suci mereka ditulis oleh Yang Maha Esa, 
Tuhan, Allah atau TienKung atau percaya bahwa pemimpin mereka dalah titsan dari 
Avalo kiteshwara atau dari Amaterasu atau dari Whisnu -- negara Theokrasi 
tetap berkembang. 
Aceh mengharap dgn kekayaan minyak mereka -- kemakmuran dari Brunei akan jatuh 
kedalam pangkuan mereka atau mengharap negara Saudi akan memberkati mereka dgn 
donasi penghidupan. ---  Selama penduduk Aceh masih bermimpi demikian dan 
selama pemmpin diJakarta mengabaikan mereka --- inilah harapan mereka satu2ny  
utk berkembang. Menurut saya Aceh adalah enterpreneur system yg pasti akan 
gagal   Contohnya banyak - Sudan, Saudi, Tibet, negara Emirat, Haiti
Andreas

--- On Tue, 12/22/09, zho...@yahoo.com  wrote:


From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 22, 2009, 6:55 AM








Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap 
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. 

Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah 
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. 
Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak 
piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "tanaya.geo"  
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 -
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  

Bung Zhou,

"ada yg salah" hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti 
ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan 
telunjuk pada "masyarakat" atau "aparatnya" yang rasis. Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat 
kalau menuding "otonomi khusus" maupun "syariaat islam" sebagai penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan 
syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai 
orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg 
saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka 
bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.

salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Itulah Bung,
> 
> Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
> muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, 
> karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di 
> indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di 
> larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu 
> peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut 
> memainkan barongsai.
> 
> Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
> tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
> ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
> kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
> terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
> lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
> tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
> 
> Salam
> Zfy 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "tanaya.geo" 
> Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> Maaf Bung Zhou,
> 
> Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh & sabang selama beberapa waktu, 
> saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. 
> Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/ alami 
> selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.
> 
> Perlu diingat juga, kadang istilah "penolakan masyarakat" terlalu mudah 
> dipakai dalam suatu "berita" tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah 
> tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?
> 
> Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
> 
> Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai 
> pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan 
> tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.
> 
> 
> salam,
> jimmy
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena 
> > saya memang tak pernah kesana.
> > 
> > Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
> > jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
> > Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya cob

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread ANDREAS MIHARDJA
Negara theocratie Tibet - 
didalam system mereka hanya ada 3 kategori manusia - Kaum priest, kaum 
aristocrat dan kaum budak atau serf. Mungkin kalian tidak mengerti istilah 
serf. Serf adalah pegawai pertanian yg penghidupan keluarganya 100% dirantai 
kedaerah pertanian merka yg dimiliki oleh kel. aristokrat.  Hak penghidupan 
mereka tergantung dari emosie tuan tanah. Kalau tanah dijual mereka juga 
terasuk inventaris. Dalai Lama adalah titisan Avalokiteshwara [ seperti 
KuanYin] meskipin dia diangkat oleh Qing emperor. Oposisi didalam aliran 
lamaism - juga yg berada diluar Tibet tehadap DalaiLama dihukum dgn pembunuhan 
- ini sekarang masih terjadi. Penduduk Tibet sewaktu jaman Lama- tidakmendapat 
pendidikan sama sekali dan sekrag merekahidup dlm exile sapai ki mereka tidak 
punya kepandaian apa2 - Bisanya hanya bikin dan jual alat sembyang.
Memang penduduk Tibet ingin indpendent dan melamun jaman 1000 thn yl -- tetapi 
that's history
Andreas

--- On Tue, 12/22/09, Fy Zhou  wrote:


From: Fy Zhou 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 22, 2009, 8:35 AM












Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?

catatan: harap kirim tanggapam ke jalur umum! jangan ke japri lagi!






From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.










[budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread jinqiang.huang

Jelas penipu.

Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di
Manhattan Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali
kekuasaan dengan membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar
Nurbaichi...Huang Tai Ji sampai XuanTong sepakat akan mendukung
Kemerdekaan Taiwan.

Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan
rahasia di hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu
kamu, satu marga Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk
mencari kamu. Namanya Aixin Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu
wahai cicit palsu, Kang Xi dan Qian Long insist menganeksasi Taiwan dan
tidak memerdekakan Taiwan.

Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak
ditemukan sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin
tsb adalah Cincin yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau
hilang.

Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua
yang hilang, rusak diganti baru.

.Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti
Qing.Stempel Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang
ada hanyalah stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu
tempat.

Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya.

Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo
karena Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.

Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi
menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7
saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat
situs porno ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang
film porno di Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah
Aixin Jueluo BeiQia. Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !!

Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya
Acong, dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya
kapan ? Punya pertambangan mutiara di Menado ? Aduh cicit alias Roni
Kansil, jangan membohongi orang.

Roni Kansil, semua keluarga besar Aixin Jueluo yang di Taiwan memberi
gelar Miao Hao kepada Pu Yi. Miao Hao itu apa 

BTW, photo yang kamu kasih lihat pada temanmu itu semua ada di internet.
Jangan sok terus bilang tidak ada di internet.

Buktikan itu photo asli 

13. Kenapa dia memakai marga Wang? Kaisar Guang Xu sebenarnya bermarga
Wang
meski dari Dinasti Ching. Tidak semua kaisar dari dinasti yang sama
harus
memiliki nama yang sama dengan nama dinastinya. Guang xu tidak punya
keturunan
laki2. Nenek si teman saya yang adalah anak sulung perempuan Guang XU
mempunyai
marga Chen, karena perempuan tidak terhitung penerus marga.

14. Namun akhirnya ayah dari teman saya dan teman saya sendiri
diturunkan marga
Wang. Karena Nenek teman saya ini menganggap adalah suatu keadilan
baginya untuk
menurunkan marga meski dari pihak perempuan. Kedua ada sakit hatinya
kenapa
keturunan dia dan ayah dia dibunuh. Maka menurut dia, ada rule khusus
dalam
penurunan marga yang bisa dilakukan. Itulah mengapa meski ketika berada
di
Indonesia si nenek mengubah marga menjadi "Ong", dia tetap menurunkan
marga
"Wang" pada anak laki2 dan cucunya ini.

Rules khusus itu marga JIN atau ZAO, got it 

Disaat Kuomintang membasmi
keluarga bansawan dengan alasan jangan sampai ada balas dendam ?

Kapan Kuomintang membasmi keluarga bangsawan ?

Masih banyak kepalsuan kamu di tulisan secuil kamu itu. Ingat Roni
Kansil atau Kenneth Tan, kamu bisa menipu beberapa orang tapi apa bisa
menipu semua orang ?

Rumah keluarga kamu ada di Yunnan ? Yunnan sebelah mana ? Sini alamatnya
!!

Roni kamu mau jual diri kamu setinggi mungkin dikesaksian kamu ? BETAPA
BODOHNYA YANG PERCAYA KESAKSIAN KAMU WAHAI PENIPU !!

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Kawaii_no_Shogetsu"
 wrote:
>
> Udah jelas-jelas tepu kok. Makanya gak dateng. Tkut bukan dibedah
lagi, tapi didedel-dowel ama yang ngerti/paham Sejarah dan Budaya
disini.
>
> Kayak kemaren celetukan saya, orang "JIPMO"
> emang ada benernya juga kan?
>
> Hehehe.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
> >
> > Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya.
> > -Original Message-
> > From: "perfect_harmony2000" perfect_harmony2000@
> > Date: Tue, 22 Dec 2009 07:43:56
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> >
> > Sdr.semua,
> >
> > pada tanggal 20 kemarin milis ini mengadakan gathering dan konon
mengundang orang yang mengaku cicit kaisar Guang Xu, bisa diceritakan
apa yang dibahas ? Atau apa saja kegiatan acara gathering tersebut ?
> >
> > Menurut saya membahas hal itu lebih menarik dibanding membahas
gereja yang dibakar.
> >
> >
> >
> > Hormat saya,
> >
> >
> >
> > Xuan Tong
> >
>



Ternyata Bohong!!! (Re: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh))

2009-12-22 Thread John
Dear Bapak Akhmad Bukhari Saleh yth dan yg baik selamat pagi,

Pertama-tama tentu banyak-banyak terima kasih atas info anda atas pelurusan 
berita yang berdasarkan analisis anda -yang hebat- hanyalah berita bohong !!

Mohon juga analisis anda, mungkin lebih tepat klarifikasi masalah pokoknya :

1. Apakah pada peringatan tersebut telah diselenggerakan atraksi barongsai ?
2. Jika tidak, nah ini yang penting, apa ya alasannya ???

Mohon pencerahannya paakk!!
Jangan hanya mengutip bantahan melarang atau tidak melarang !!

Seandainya, sekali lagi seandainya "tidak memberi izin", apakah hal ini 
dimaksudkan sebagai "tidak melarang", tapi apa dong istilah yang tepat ?
Tidak memberi izin ? atau apa ya pak ?
 
nuwun sewu pak, mohon klarifikasi/analisis dan pencerahannya, terima kasih.

Selamat pagi,
John Siswanto


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
wrote:
>
> Ternyata betul seperti yang saya analisis, berita soal barongsay dilarang 
> hanyalah bohong belaka!!
> 
> Lihat: 
> http://www.detiknews.com/read/2009/12/23/030659/1264755/10/departemen-agama-bantah-larang-atraksi-barongsai-di-aceh?991101605
> 
> Padahal, entah kenapa, posting saya di bawah ini, yang mengatakan berita itu 
> tidak masuk akal, sempat diblokir oleh moderator sampai 2 hari!!
> 
> Mungkin dianggap saya mengada-ada dan ngarang-ngarang saja. Sehingga kalau 
> muncul fakta bahwa suatu berita diskriminasi terhadap tionghoa ternyata tidak 
> betul, lantas barangkali dianggap nanti jadinya dunia ini kurang seru...
> 
> Wasalam.
> 
> =
> 
> - Original Message - 
> From: Akhmad Bukhari Saleh 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, December 22, 2009 11:15 PM
> Subject: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai 
> Dilarang Tampil di Aceh)
> 
> 
> Justru itu, kakanwil (kakanwil dari departemen apa pun) adalah aparat 
> pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah untuk tugas koordinasi.
> Jaman sekarang ini hanya tinggal 2-3 departemen saja yang punya kanwil di 
> daerah. Karena memang kanwil sudah tidak ada wewenangnya apa-apa lagi, 
> sehingga penempatan kanwil di daerah dirasakan penghamburan biaya saja.
> 
> Jadi makin-makin absurd beritanya kalau soal larang-melarang diberitakan 
> mengutip dari seorang kakanwil.
> 
> Dan lebih absurd lagi kalau diberitakan bahwa suatu larangan kegiatan di 
> daerah katanya dilakukan suatu kakanwil.
> Kalau yang diberitakan dinas keagamaan propinsi masih masuk akal lah, itu pun 
> tidak ada urusannya dengan larang-melarang kegiatan umum (non-agama), namun 
> kalau kakanwil jauh banget...
> 
> Waktu tsunami saya berbulan-bulan di Aceh, Di Banda Aceh, LhokNga, Meulaboh, 
> Bolak-balik ke Medan dan Jakarta, jadi tahu lah perkembangan di lapangan sana.
> Gubernur waktu itu,Gubernur sekarang, Walikota Banda Aceh, Walikota Sabang, 
> Walikota Meulaboh, Kepala BRR, semua saya kenal, jadi tahu lah maunya 'yang 
> di atas-atas".
> 
> Jadi, sekali lagi, saya mencurigai ini perekayasaan berita, untuk 
> mendiskreditkan etnis tionghoa di Aceh.
> 
> Bisa saja perekayasaannya melibatkan si Yuswar yang mengaku-ngaku minta ijin 
> kesana-kemari (padahal tidak ada keperluannya untuk minta-minta ijin), si 
> Rahmat (yang mengaku-ngaku bisa melarang, padahal tidak hubungannya kakanwil 
> dengan larang-melarang) dan si wartawan (yang kelihatannya seorang wartawan 
> bodrex saja).
> 
> Wasalam.
> 
> ==
> 
>   - Original Message - 
>   From: King Hian 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, December 21, 2009 11:54 AM
>   Subject: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang 
> Tampil di Aceh  
> 
>   Maaf ada sedikit kesalahan:
> 
> 
>   Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
> Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.
> 
>   seharusnya:
>   Mungkin yang dimaksud oleh si penulis berita adalah Kantor Wilayah 
> Departemen Agama (Kanwil Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di 
> Jakarta.
> 
>   kiongchiu,
>   KH
>
> 
> 
> 
> --
>   From: King Hian 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>   Sent: Mon, December 21, 2009 11:49:09 AM
>   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> 
>   Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
> Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.
> 
> 
>   Atraksi Barongsai tsb memang "dilarang", ini sesuai pengakuan Kakanwil 
> Depag NAD, Rahman TB.
>   kutipan berita:
>   Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
> persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
> terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya.  
> 
> 
>   kiongchiu,
>   KH
> 
> 
> 
> --
>   From:

Re: Ternyata Bohong!!! (Re: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh))

2009-12-22 Thread Ong Bun
Benar sekali ABS loo-cian-pwee..
berita miring dan negatif sepertinya lebih mudah "dijual" ya daripada
berita positif hehehehe


Akhmad Bukhari Saleh wrote:
> 
> 
> Ternyata betul seperti yang saya analisis, berita soal barongsay
> dilarang hanyalah bohong belaka!!
>  
> Lihat:
> http://www.detiknews.com/read/2009/12/23/030659/1264755/10/departemen-agama-bantah-larang-atraksi-barongsai-di-aceh?991101605
>  
> Padahal, entah kenapa, posting saya di bawah ini, yang mengatakan berita
> itu tidak masuk akal, sempat diblokir oleh moderator sampai 2 hari!!
>  
> Mungkin dianggap saya mengada-ada dan ngarang-ngarang saja. Sehingga
> kalau muncul fakta bahwa suatu berita diskriminasi terhadap tionghoa
> ternyata tidak betul, lantas barangkali dianggap nanti jadinya dunia ini
> kurang seru...
>  
> Wasalam.
>  


Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread Hung wicaksana
Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di rumah 
Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga moga sicicit 
itu tidak berbohong dan menipu

--- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:

Dari: jinqiang.huang 
Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM







 



  



  
  
  Jelas penipu. 
Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di Manhattan 
Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan dengan membela 
Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi... Huang Tai Ji sampai 
XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan.
Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan rahasia di 
hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu kamu, satu marga 
Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk mencari kamu. Namanya Aixin 
Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu wahai cicit palsu, Kang Xi dan Qian 
Long insist menganeksasi Taiwan dan tidak memerdekakan Taiwan.
Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan 
sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah Cincin 
yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang.

Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua yang 
hilang, rusak diganti baru.
.Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel 
Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah stempel 
palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu tempat.
Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya.
Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo karena 
Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.
Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi 
menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7 
saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat situs porno 
ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang film porno di 
Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah Aixin Jueluo BeiQia. 
Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !!
Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya Acong, 
dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya kapan ? Punya 
pertambangan mutiara di Menado ? Aduh cicit alias Roni Kansil, jangan 
membohongi orang.
Roni Kansil, semua keluarga besar Aixin Jueluo yang di Taiwan memberi gelar 
Miao Hao kepada Pu Yi. Miao Hao itu apa 
BTW, photo yang kamu kasih lihat pada temanmu itu semua ada di internet. Jangan 
sok terus bilang tidak ada di internet.
Buktikan itu photo asli  
13. Kenapa dia memakai marga Wang? Kaisar Guang Xu sebenarnya bermarga Wang
meski dari Dinasti Ching. Tidak semua kaisar dari dinasti yang sama harus
memiliki nama yang sama dengan nama dinastinya. Guang xu tidak punya keturunan
laki2. Nenek si teman saya yang adalah anak sulung perempuan Guang XU mempunyai
marga Chen, karena perempuan tidak terhitung penerus marga.
14. Namun akhirnya ayah dari teman saya dan teman saya sendiri diturunkan marga
Wang. Karena Nenek teman saya ini menganggap adalah suatu keadilan baginya untuk
menurunkan marga meski dari pihak perempuan. Kedua ada sakit hatinya kenapa
keturunan dia dan ayah dia dibunuh. Maka menurut dia, ada rule khusus dalam
penurunan marga yang bisa dilakukan. Itulah mengapa meski ketika berada di
Indonesia si nenek mengubah marga menjadi "Ong", dia tetap menurunkan marga
"Wang" pada anak laki2 dan cucunya ini.

Rules khusus itu marga JIN atau ZAO, got it  
Disaat Kuomintang membasmi
keluarga bansawan dengan alasan jangan sampai ada balas dendam ?
Kapan Kuomintang membasmi keluarga bangsawan ?
Masih banyak kepalsuan kamu di tulisan secuil kamu itu. Ingat Roni Kansil atau 
Kenneth Tan, kamu bisa menipu beberapa orang tapi apa bisa menipu semua orang ?
Rumah keluarga kamu ada di Yunnan ? Yunnan sebelah mana ? Sini alamatnya !!
Roni kamu mau jual diri kamu setinggi mungkin dikesaksian kamu ? BETAPA 
BODOHNYA YANG PERCAYA KESAKSIAN KAMU WAHAI PENIPU !!
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Kawaii_no_Shogetsu "  wrote:
>
> Udah jelas-jelas tepu kok. Makanya gak dateng. Tkut bukan dibedah lagi, tapi 
> didedel-dowel ama yang ngerti/paham Sejarah dan Budaya disini.
> 
> Kayak kemaren celetukan saya, orang "JIPMO"
> emang ada benernya juga kan?
> 
> Hehehe.
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote:
> >
> > Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya. 
> > -Original Message-
> > From: "perfect_ha

Bls: [budaya_tionghua] apakah message diblokir was: Re: Ternyata Bohong!!!

2009-12-22 Thread John Siswanto

Oo. kamu ketahuan
 
Weleh weleh jadi benar dong, Kantor Wilayah Departemen Agama Aceh yang tidak 
mengeluarkan izin pertunjukan barongsai...
 
Apa sih bedanya "tidak mengeluarkan izin" dengan "melarang" ? Yang pasti tidak 
ada pertunjukkan barongsai
 
betul begitu ?
John Siswanto
 
==
 
---deleted--- 

Lampiran:
http://www.gatra. com/2009- 12-22/artikel. php?id=133094
Imbauan Kanwil Depag
Belum Saatnya Barongsai Tampil di Aceh

Banda Aceh, 20 Desember 2009 14:42
Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Aceh, Rahman TB, mengatakan 
bahwa sekarang ini belum saatnya kesenian barongsai tampil di Aceh demi menjaga 
kerukunan antar umat beragama, kenyamanan dan kedamaian.

"Barongsai memang belum pernah di Aceh. Bukan kita melarang, kita sesuaikan 
dengan situasi dan kondisi Aceh dan kita pelajari dulu," kata Rahman, di Banda 
Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (20/12).

Hal itu disampaikannya terkait keputusan Kantor Wilayah Departemen Agama Aceh 
yang tidak mengeluarkan izin pertunjukan barongsai yang rencananya akan diarak 
keliling Kota Banda Aceh dalam rangka peringatan lima tahun tsunami.

Peringatan lima tahun tsunami yang digelar etnis Tionghoa di Aceh dilaksanakan, 
Minggu (20/12), dengan kegiatan doa bersama dan tabur bunga di makam massal 
tsunami dan pelepasan lentera di kawasan Pantai Ulee Lheue.

Namunm barongsai yang didatangkan dari Binjai Sumatera Utara itu batal 
meriahkan peringatan lima tahun tsunami, lantaran tidak mendapat izin dari 
Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Menurut Rahman, pihaknya sudah duduk bersama dengan panitia peringatan lima 
tahun tsunami dan menghasilkan kesepakatan barongsia tidak ditampilkan.

Selain itu, lanjut Rahman, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Poltabes 
Banda Aceh dan Bagian Kesbang Linmas yang sependapat untuk tidak menampilkan 
barongsai. "Nanti lebih baik kita pilih waktunya yang lebih tepat misalnya 
karnaval atau HUT kemerdekaan RI. Jadi bukan tidak boleh. Kita sosialisasikan 
dulu kepada masyarakat," ujarnya.

Rahman menambahkan, barongsai merupakan sesuatu yang baru di masyarakat Aceh 
sehingga belum dapat dipastikan bagaimana penerimaan masyarakat terhadap 
kesenian tersebut. "Kalau tidak ada hal-hal yang ganjil mungkin tidak apa-apa. 
Tapi kalau ada yang aneh maka dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan," 
ujarnya.

Demi keutuhan dan kerukunan umat beragama baik intern dan antarumat beragama 
yang harus dijaga, jangan sampai timbul benih konflik baru yang akan merusak 
Aceh sebab selama ini tidak pernah terjadi konflik agama. "Di Aceh cukup rukun, 
ini yang kita jaga lebih baik kita pelihara daripada nanti ada sesuatu yang 
tidak baik dikalangan masyarakat," demikian Rahman. [EL, Ant] 








http://www.waspada. co.id/index. php?option= 
com_content&view=article&id=75493:kanwil- depag-belum- saatnya-barongsa 
i-tampil- di-aceh&catid=13:aceh&Itemid=26








MONDAY, 21 DECEMBER 2009 15:35   




Kanwil Depag: Belum saatnya barongsai tampil di Aceh



Warta - Aceh


WASPADA ONLINE   
BANDA ACEH - Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Aceh, Rahman TB, 
mengatakan sekarang ini belum saatnya kesenian barongsai tampil di Aceh demi 
menjaga kerukunan antarumat beragama, kenyamanan dan kedamaian.   

"Barongsai memang belum pernah di Aceh. Bukan kita melarang , kita sesuaikan 
dengan situasi dan kondisi Aceh dan kita pelajari dulu," katanya, tadi siang.   

Hal itu disampaikannya terkait keputusan Kanwil Depag Aceh yang tidak 
mengeluarkan izin pertunjukan barongsai yang rencananya akan diarak keliling 
Kota Banda Aceh dalam rangka peringatan lima tahun tsunami.   

Peringatan lima tahun tsunami yang digelar etnis Tionghoa di Aceh dilaksanakan 
Minggu dengan kegiatan doa bersama dan tabur bunga di makam massal tsunami dan 
pelepasan lentera di kawasan Pantai Ulee Lheue.   

Namun barongsai yang didatangkan dari Binjai Sumatera Utara batal meriahkan 
peringatan lima tahun tsunami sebab tidak mendapat izin dari Kanwil Depag 
Provinsi Aceh.   

Menurutnya, pihaknya sudah duduk bersama dengan panitia peringatan lima tahun 
tsunami dan menghasilkan kesepakatan barongsia tidak ditampilkan. Selain itu , 
pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Poltabes Banda Aceh dan Bagian Kesbang 
Linmas yang sependapat untuk tidak menampilkan barongsai.  

"Nanti lebih baik kita pilih waktunya yang lebih tepat misalnya karnaval atau 
HUT kemerdekaan RI. Jadi bukan tidak boleh. Kita sosialisasikan dulu kepada 
masyarakat," tambahnya.    

Ditambahkan, barongsai merupakan sesuatu yang baru di masyarakat Aceh sehingga 
belum dapat dipastikan bagaimana penerimaan masyarakat terhadap kesenian 
tersebut.   

"Kalau tidak ada hal-hal yang ganjil mungkin tidak apa-apa. Tapi kalau ada yang 
aneh maka dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.   

Demi keutuhan dan kerukunan umat beragama baik intern dan antarumat beragama  
yang harus dijaga, jangan sampai timbul benih konflik

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread liang u
Sdr. Huda, 
   Ulasan yang baik dan menyejukkan.  Saya berkali-kali menyerukan terimalah 
pluralisme, itu hal terbaik bagi kita. Kita harus menerima kenyataan, berbeda 
ras, berbeda pola pikir dll. adalah suatu yang positif, daripada semua tunduk 
pada seseorang yang kebetulan pintar promosi, siapapun dia, tak perduli 
presiden, pengkotbah, guru dll 
    Di golongan Islam di Indonesia ada Gus Dur, dan masih banyak orang lain 
yang sependapat. Extrimis hanya sebagian kecil. Tentu jangan tanya ada berapa 
persen, bagaimana sampling systemnya dll (ini pertanyaan lazim di milis kita 
kalau kalah berdebat). Semua orang mempunyai perasaan, bisa mengira-ngira. 
Bahkan saya pernah mengatakan, teman Muslim kalau kita kalau mau berdoa secara 
umum dalam suatu pertemuan atau dalam suatu rapat yang dihadiri berbagai 
golongan selalu mengatakan: " Marilah kita memanjatkan doa berdasarkan agama 
dan kepercayaan masing-masing." Sayang kebiasaan ini belum mau diikuti oleh 
teman-teman yang seagama saya, kalau mau berdoa, tak perduli orang lain, 
langsung semua dianggap seperti mereka. Ini yang sering saya keluhkan. Mengapa 
kita tidak masing-masing memperbaiki diri kita sendiri, sebelum mencerca orang 
lain. 
    Kalau saya, ini perdirian pribadi bukan mau berdebat, kalau ada teman 
sakit, dan datang menjenguk, biasanya bawa sedikit buah-buahan atau makanan 
lain. Apa yang dibawa, saya sesuaikan dengan yang sakit, bukan didasarkan apa 
yang saya suka. Kalau si sakit sakit lambung, tentu saya tidak akan membawa 
rujak yang pedas. Subjeknya dia bukan saya, kalau saya mau makan rujak, ya 
makan saja di rumah, kenapa harus demontratif di depan dia, sudah jelas dia 
tidak boleh makan. Kalau mau mendoakan dia agar cepat sembuh, karena si sakit 
subjek, maka harus berdasarkan kepercayaan dan agama dia, jangan paksakan 
berdasarkan agama saya. Dengan dipaksa berdoa sesuai agama kita, si sakit akan 
merasa lebih tertekan, apalagi kalau di "doa" i, semoga cepat sadar 
meninggalkan jalan yang "sesat"..dsb. Bagii orang sakit itu pukulan berat, 
memangnya dia berbuat kejahatan apa? Cara itu bukan menghibur si sakit, tapi 
suatu usaha agar si sakit cepat mati. 
    Demikian juga, kalau si sakit sudah meninggal, menurut saya kita harus 
memberi penghormatan terakhir berdasarkan agama si sakit bukan berdasarkan 
keingiinan kita. Minimal secara netral, misalnya membungkukkan badan. 
    Ada orang yang katanya tak boleh menghormati yang sudah meninggal karena 
larangan agama, tapi lihat tuh di TV, ketika ada tentara Amerika yang gugur di 
Irak atau Afganistan, semua temannya berdiri tegak membuka topi dan tunduk saat 
jenazah lewat. Lalu dasarnya apa? Kalau orang barat mati boleh dihormati karena 
manusia dan teman seperjuangan, sedang orang tua kita meninggal dianggap setan. 
Lalu kita datang untuk apa? Menjenguk namanya, tapi sampai ke sana tidak 
mengatakan belasungkawa hanya haha hihi sambil minum! Pedih keluarga yang 
kemalangan.
    Tidak ada orang yang akan menghormati kita, kecuali kitapun menghormati 
orang lain. 
    Di Singapore, Perdana Menteri dalam suatu kesempatan berpidato, mengatakan 
tak ada salahnya beragama, tak ada salahnya agama makin kuat, yang salah adalah 
memaksakan kepercayaan diri sendiri kepada orang lain, dan mencoba merubah 
organisasi sekular menjadi religius untuk kepentingan golongan, atau 
menggunakan mimbar agama untuk mengerahkan massa untuk memaksakan kehendak. 
   Ada seorang ayah meninggal dunia,  anaknya bukan membantu melaksanakan 
penghormatan terakhir sebagai mana mestinya bahkan kabur beberapa hari tapi mau 
memberi hormat dan tak mau   ikut menyaksikan crematorium ayahnya, 
karena..ia adalah anak Tuhan, ayah ibunya adalah hanya alat yang 
dipinjam Tuhan.
    Saya tak mengerti Katolik, tapi saya tahu (mohon dibetulkan kalau salah) 
orang Katolik sangat menghormati Maria, sedang Protestam tidak, dengan alasan 
sama dengan yang disebut di atas. Banyak anak muda senang dengan doktrin ini, 
karena ia tak punya kewajiban lagi mengurus orang tuanya kalau sudah tua, 
kewajibannya hanya bertengkar dengan saudara berebut warisan. Ia tak ingat, 
suatu ketika iapun akan tua dan anaknya tak akan perduli akan dia.  
    Kalau budaya Tionghoa kita pertahankan orang tua tak akan terlantar, tanpa 
orang tua tak akan ada kita. 
    Kebebasan beragama harus dijamin.  Sekolah harus sekuler.  Sekarang anak 
yang sekolah di sekolah yang didirikan agama tertentu, harus belajar agama tsb, 
tidak perlu minta izin dari orang tuanya. Menolak, tahu sendiri. Ini bukan 
demokrasi, bukan bebas beragama,  ini paksaan beragama. 
Pelajaran agama harusnya hanya diberikan kepada penganutnya, memang ada yang 
tidak diharuskan, tapi nanti si anak didiskriminasi, dibenci, perkembangan anak 
akan tak normal !  Akhirnya orang tuanya menyerah, sudahlah asal anak saya bisa 
sekolah. Apa ini bukan tanda-tanda kembali ke theokrasi?
   Saya sih tak mengerti, hanya pengalaman pribadi, mohon para ahli memberi 
petunjuk,  agama ma

[budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Thread east_road
Owe lebih tertarik sama cerita dari ibu hartati, sekiranya beliau mau jadi 
salah satu kontributor kita sangat baik sekali, beliau mengusai betul budaya 
asimilasi tionghoa dengan budaya lokal. Kalo bang akian karena banyak orang 
baru yang mau tau onde, terpaksa moderatornya pada ngacir kedepan pada kongkow 
soalnya tempatnya sempit :).

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo  
wrote:
>
> eh gw kok gak kebagian onde yah ..
> gara2 ngerokok di luar kale yah hihihihi
> 
> 2009/12/22 ardian_c 
> 
> >
> >
> >
> > eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama tempat
> > plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> > "ardian_c"  wrote:
> > >
> > > ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg
> > disampein ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
> > > awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp
> > dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin
> > gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi
> > masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.
> > >
> > > acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit
> > guangxu.
> > >
> > > nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar
> > kale huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.
> > >
> > > pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya
> > tionghoa, india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu
> > Hartati jg cerita pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg
> > semangat toleransi beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama
> > Konghucu toh tetep ngkongnya hormatin agama2 laen.
> > >
> > > Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi
> > terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur
> > urusan dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu
> > kaum wanita dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
> > > Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat
> > penting selaen makan onde yg jg penting.
> > >
> > > Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe
> > seh.
> > >
> > > Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya
> > Tionghoa , permasalahan dsbnya.
> > >
> > > Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari
> > Bandung gak isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe
> > >
> > > Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg
> > motivator. Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.
> > >
> > > Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil
> > kongkow2 lebih sante.
> > >
> > > AYO YG LAEN CERITA !
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> > "Erik"  wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> > > > kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> > > > yang tidak. Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> > > >
> > > > Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan
> > nih,
> > > > sebagaimana taon-taon lalu.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Salam,
> > > >
> > > > Erik
> > > >
> > > > --\
> > > > --
> > > >
> > > > Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin
> > laporan
> > > > tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu. Napa kali
> > > > ini kaga' ya?
> > > >
> > > >
> > > > --- In 
> > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> > budi anto  wrote:
> > > > >
> > > > > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > > > > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
> > > >
> > >
> >
> >  
> >
>




Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread east_road
saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
selain itu.

Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih bangga 
memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.

THK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  
wrote:
>
> Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga moga 
> sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> 
> --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> 
> Dari: jinqiang.huang 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Jelas penipu. 
> Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di Manhattan 
> Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan dengan 
> membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi... Huang Tai Ji 
> sampai XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan.
> Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan rahasia 
> di hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu kamu, satu 
> marga Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk mencari kamu. Namanya 
> Aixin Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu wahai cicit palsu, Kang Xi dan 
> Qian Long insist menganeksasi Taiwan dan tidak memerdekakan Taiwan.
> Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan 
> sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah 
> Cincin yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang.
> 
> Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua yang 
> hilang, rusak diganti baru.
> .Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel 
> Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah 
> stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu tempat.
> Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya.
> Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo 
> karena Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.
> Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi 
> menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7 
> saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat situs 
> porno ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang film porno di 
> Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah Aixin Jueluo BeiQia. 
> Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !!
> Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya 
> Acong, dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya 
> kapan ? Punya pertambangan mutiara di Menado ? Aduh cicit alias Roni Kansil, 
> jangan membohongi orang.
> Roni Kansil, semua keluarga besar Aixin Jueluo yang di Taiwan memberi gelar 
> Miao Hao kepada Pu Yi. Miao Hao itu apa 
> BTW, photo yang kamu kasih lihat pada temanmu itu semua ada di 
> internet. Jangan sok terus bilang tidak ada di internet.
> Buktikan itu photo asli  
> 13. Kenapa dia memakai marga Wang? Kaisar Guang Xu sebenarnya bermarga Wang
> meski dari Dinasti Ching. Tidak semua kaisar dari dinasti yang sama harus
> memiliki nama yang sama dengan nama dinastinya. Guang xu tidak punya keturunan
> laki2. Nenek si teman saya yang adalah anak sulung perempuan Guang XU 
> mempunyai
> marga Chen, karena perempuan tidak terhitung penerus marga.
> 14. Namun akhirnya ayah dari teman saya dan teman saya sendiri diturunkan 
> marga
> Wang. Karena Nenek teman saya ini menganggap adalah suatu keadilan baginya 
> untuk
> menurunkan marga meski dari pihak perempuan. Kedua ada sakit hatinya kenapa
> keturunan dia dan ayah dia dibunuh. Maka menurut dia, ada rule khusus dalam
> penurunan marga yang bisa dilakukan. Itulah mengapa meski ketika berada di
> Indonesia si nenek mengubah marga menjadi "Ong", dia tetap menurunkan marga
> "Wang" pada anak laki2 dan cucunya ini.
> 
> Rules khusus itu marga JIN atau ZAO, got it  

Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon penilaian yg netral Siapa orang Toionghoa?

2009-12-22 Thread liang u
Sdr. Dedy, 
   Saya memang tidak berniat berdebat masalah siapa orang Tionghoa,  apalagi 
pakai kalau kalau. Kalau Tiongkok perang dengan Indonesia, kalau saya ., 
kalau kalian... Berdebat "kalau"  tak bermanfaat, justru yang harus kita 
lihat realitas sekarang. Yang jelas orang Tionghoa Indonesia sedang mencari 
jati dirinya. Ini yang penting. Apa haknya dan apa kewajibannya. Apa kita ingin 
Asia Tenggara yang damai atau ingin yang perang.
   Tanggapan anda tidak kena, terima kasih pada Sdr. Zhou yang telah 
memperjelas apa yang saya maksud. Saya hanya menjelaskan secara hukum kita itu 
orang Indonesia, secara ras kita itu orang Tionghoa. Saya sama sekali tak 
mengaitkan dengan budaya, beda yang dimaksud dengan sdr. Ardian. 
   Kita tahu, meskipun ras Tionghoa, karena budaya, karena politik, karena 
harta dan jabatan,  orang bisa tidak mengaku dirinya Tionghoa, apakah anda 
masih ingat pada zaman orba adalah istilah Kirno (mungkir Cino) dan sekarang 
ada istilah Likno (balik lagi jadi Cino)?  Itu jelas menunjukkan bahwa rasnya 
tetap Tionghoa, hanya mungkir, dan sekarang balik lagi. 
   Orang macam Ted Hsiong (saya tak tahu ia sekarang warga negara apa), tapi 
kalau tak salah tinggal di Hongkong, kalau ia paspor Hongkong dari 
kewarganegaraan ia adalah orang Tiongkok, tapi dari ras ia India. Mengapa tak 
boleh? Di Tiongkok ada orang bule yang menjadi warga negara Tiongkok, ia orang 
Tiongkok kalau ke luar negeri ia dianggap orang Tiongkok, kalau pulang ke 
Tiongkok ia tak perlu visa, karena negara bukan berdasarkan ras tapi hukum. 
Sulit orang luar menjadi negara Tiongkok,  itu bukan masalah ras, penduduk 
Tiongkok sudah terlalu padat, jadi sangat selektif.  
    Kalau kita datang ke Tiongkok dianggap orang asing memang benar, kita WNI 
koq. Kalau orang sekampung yang bicara dialek Hokkian mengatakan kita Huan'a 
memang benar, itu pilihan kita. Tapi kalau ditanya ras saya bilang saya Huaren, 
yang berarti Tionghoa dalam Mandarin. 
Apa salahnya? Saya kadang-kadang bingung mengertikan istilah yang sudah ratusan 
tahun kita gunakan, koq ricuh melulu. 
   Saya tak tahu tepatnya definisi ras dan etnis, hanya saja lazimnya ras 
digunakan untuk arti yang lebih luas, tolong bantuan teman-teman yang lain. 
Orang sering menyebut ras kuning, ras putih, tapi etnis sering untuk yang lebih 
kecil. 
   Anda mengatakan ras kita Chinese, etnis Tionghoa, untuk saya OK saja, saya 
tak menentang, Hanya dulu  di milis ini saya pernah menerangkan dari mana kata 
itu berasal.  Di dunia  ini adalah dua wilayah yang namanya Tionghoa. Yang satu 
adalah daratan Tiongkok negaranya bernama Zhonghua Renmin Gongheguo , dibaca 
dengan dialek Hokkian menjadi Tionghua Jinbin Kionghokok, singkatannnya 
Tiongkok, ada lagi pulau Taiwan yang pemerintahnya menamakan dirinya Zhonghua 
Minguo dalam dialek Hokkiannya Tionghua Binkok, singkatannya Tiongkok juga. 
Dari sana jelas bahwa nama Tionghua itu bukan milik orang Tionghoa Indonesia 
saja. Tapi kalau mau dipakai sebagai nama Tionghoa Indonesia, yah boleh saja 
sebab yang berdialek Hokkian di Tiongkok itu adalah minioritas, jadi tak akan 
ada kerancuan. 
   Ted Hsiung yang rasnya India tak salah kalau ia mengatakan dirinya saya 
orang Tionghoa. Kalau tak salah ia asal Indonesia, yang warga negara dari 
sebuah negara yang bernama Tionghoa Jinmin Kionghokok (RRT),  jelas koq artinya 
Republik Rakyat Tiongkok.
   Semoga anda dapat menangkap maksud saya. 
   Salam 
   Liang U





From: dedy 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 22, 2009 10:23:48 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon penilaian yg netral Siapa orang Toionghoa?

  
Mpek Liang U yang saya hormati,

Saya sudah menduga kata " mengadu domba" akan ada bahkan segera setelah saya 
posting.

Saya sebenarnya hanya meminjam kata "ras" dan "etnis" yang memyebabkan 
seseorang bisa disebut "orang Tionghoa", dan kebetulan ada dalam satu thread. ( 
walau beda cabangnya)

"tapi menurut ras anda adalah orang Chinese,  dilihat dari etnis kita adalah 
orang Tionghoa."

untuk menjawab pernyataan sdr. Adrian

"simpel aje, org yg ngerasa dirinya tionghoa dan jg itugak  ada kaitan ame GEN 
or  SUKU or ASAL USUL."

Bukankah Ras dari Gen dan Etnis dari Suku.

Sesederhana itu, tidak ada maksud lain. Herannya tidak ada yang membantah 
ataupun membenarkan pernyataan sdr. Adrian tsb.

Berbeda dengan mpek yang merasa saya, mengadu domba, sdr. Erik yang saya sebut 
juga namanya, justru memberikan penjelasan sangat lengkap, dan menjadi solusi,  
faktor-faktor apa saja yang membuat seseorang bisa disebut " orang Tionghoa".

Bagaimanapun, saya tidak tahu perasaan masing-masing orang, saya sungguh mohon 
maaf telah menyebabkan ketidak nyamanan mpek Liang U.

Hormat saya,

Dedy




--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u  wrote:
>
> Sdr. Dedy, 
> 
> Pertanyaan anda provokatif, dalam kehidupan kita selalu berdasarkan yang 
> baik. Misalnya seorang anak disuruh mengantarkan 6 buah mangga kepada dua 

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread zhoufy
Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta 
untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! 
Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting 
ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 
To: Fy Zhou
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang 
namanya PENGECUALIAN. 

Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, 
tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab.

Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga 
jelas, marah2, hahaha. 

NOTE:
Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar & 
dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Fy Zhou 
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 
To: 
Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou  
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou  
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di 
dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima 
oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama?

Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak 
berlaku umum!
pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh 
agama? 





From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 10:15:04 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Memang ada apa dengan syariat islam?

Saya yang non

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread Tantono Subagyo
Ada seorang ayah meninggal dunia,  anaknya bukan membantu melaksanakan
penghormatan terakhir sebagai mana mestinya bahkan kabur beberapa hari tapi
mau memberi hormat dan tak mau   ikut menyaksikan crematorium ayahnya,
karena..ia adalah anak Tuhan, ayah ibunya adalah hanya alat yang
dipinjam Tuhan.
Saya tak mengerti Katolik, tapi saya tahu (mohon dibetulkan kalau salah)
orang Katolik sangat menghormati Maria, sedang Protestam tidak, dengan
alasan sama dengan yang disebut di atas. Banyak anak muda senang dengan
doktrin ini, karena ia tak punya kewajiban lagi mengurus orang tuanya kalau
sudah tua, kewajibannya hanya bertengkar dengan saudara berebut warisan. Ia
tak ingat, suatu ketika iapun akan tua dan anaknya tak akan perduli akan
dia.

*Liang U heng,*
*Dalam Alkitab ada tertulis*
*6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah
demikian. 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang
penting, seperti yang nyata dari janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan
panjang umurmu di bumi. Jadi saya bingung ajaran Alkitab mana yang
memerintahkan anak "kurang ajar" kepada orang tua.  Kristen pun menghormati
Maria, hanya penghormatan Kristen adalah tidak sampai minta Maria untuk
menyampaikan doa.  Katolik menganggap bahwa "orang kudus" atau Santo dan
Santa dapat menjadi perantara untuk menyampaikan doa kepada Tuhan, sedang
Kristen tidak.  Penghormatan orang Kristen bukan berarti harus pasang altar,
atau bakar kemenyan di kuburan, saya seorang pendeta dan saya pelihara juga
makan orang tua saya walaupun saya tidak minta sesuatu dari orang tua saya.
Nah Kristen manapun yang bertingkah laku seperti yang anda sebutkan adalah
Kristen Keblinger yang nggak tahu Alkitab.  Salam, Tan Lookay*


RE: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread Lim Wiss
Sebenarnya apa yang kita lakukan dan sekeliling kita lakukan diperhatikan
oleh generasi kita.

Pada dasarnya manusia dilahirkan tanpa benci dan dendam.

 

Coba kita perhatikan apa yang membuat si A membenci si B.

Si A dibesarkan dengan lingkungan yang tidak bersahabat, bisa jadi si A
berpikir oh.. agama x perilaku seperti ini. Ras ini perilaku seperti ini.

 

Coba kita lihat lingkungan yang lebih bersahabat dimana generasi anak muda
bisa bersahabat dengan aneka ragam suku, agama dan budaya.

 

Jika kita ingin generasi muda yang lebih bersahabat mau tak mau bentuklah
generasi kita dengan lingkungan yang bersahabat.

Bentuk lingkungan yang bersahabat barulah kita bisa melihat generasi anak
kita tumbuh tanpa benci dan dendam.

Namun secara nyata sulit dilakukan karena terlalu banyak generasi muda
terbentuk di lingkungan yang tidak bersahabat.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of liang u
Sent: Wednesday, December 23, 2009 9:15 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan
yang paling berbahaya. OOT

 

  

Sdr. Huda, 

   Ulasan yang baik dan menyejukkan.  Saya berkali-kali menyerukan terimalah
pluralisme, itu hal terbaik bagi kita. Kita harus menerima kenyataan,
berbeda ras, berbeda pola pikir dll. adalah suatu yang positif, daripada
semua tunduk pada seseorang yang kebetulan pintar promosi, siapapun dia, tak
perduli presiden, pengkotbah, guru dll 

Di golongan Islam di Indonesia ada Gus Dur, dan masih banyak orang lain
yang sependapat. Extrimis hanya sebagian kecil. Tentu jangan tanya ada
berapa persen, bagaimana sampling systemnya dll (ini pertanyaan lazim di
milis kita kalau kalah berdebat). Semua orang mempunyai perasaan, bisa
mengira-ngira. Bahkan saya pernah mengatakan, teman Muslim kalau kita kalau
mau berdoa secara umum dalam suatu pertemuan atau dalam suatu rapat yang
dihadiri berbagai golongan selalu mengatakan: " Marilah kita memanjatkan doa
berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing." Sayang kebiasaan ini belum
mau diikuti oleh teman-teman yang seagama saya, kalau mau berdoa, tak
perduli orang lain, langsung semua dianggap seperti mereka. Ini yang sering
saya keluhkan. Mengapa kita tidak masing-masing memperbaiki diri kita
sendiri, sebelum mencerca orang lain. 

Kalau saya, ini perdirian pribadi bukan mau berdebat, kalau ada teman
sakit, dan datang menjenguk, biasanya bawa sedikit buah-buahan atau makanan
lain. Apa yang dibawa, saya sesuaikan dengan yang sakit, bukan didasarkan
apa yang saya suka. Kalau si sakit sakit lambung, tentu saya tidak akan
membawa rujak yang pedas. Subjeknya dia bukan saya, kalau saya mau makan
rujak, ya makan saja di rumah, kenapa harus demontratif di depan dia, sudah
jelas dia tidak boleh makan. Kalau mau mendoakan dia agar cepat sembuh,
karena si sakit subjek, maka harus berdasarkan kepercayaan dan agama dia,
jangan paksakan berdasarkan agama saya. Dengan dipaksa berdoa sesuai agama
kita, si sakit akan merasa lebih tertekan, apalagi kalau di "doa" i, semoga
cepat sadar meninggalkan jalan yang "sesat"..dsb. Bagii orang sakit itu
pukulan berat, memangnya dia berbuat kejahatan apa? Cara itu bukan menghibur
si sakit, tapi suatu usaha agar si sakit cepat mati. 

Demikian juga, kalau si sakit sudah meninggal, menurut saya kita harus
memberi penghormatan terakhir berdasarkan agama si sakit bukan berdasarkan
keingiinan kita. Minimal secara netral, misalnya membungkukkan badan. 

Ada orang yang katanya tak boleh menghormati yang sudah meninggal karena
larangan agama, tapi lihat tuh di TV, ketika ada tentara Amerika yang gugur
di Irak atau Afganistan, semua temannya berdiri tegak membuka topi dan
tunduk saat jenazah lewat. Lalu dasarnya apa? Kalau orang barat mati boleh
dihormati karena manusia dan teman seperjuangan, sedang orang tua kita
meninggal dianggap setan. Lalu kita datang untuk apa? Menjenguk namanya,
tapi sampai ke sana tidak mengatakan belasungkawa hanya haha hihi sambil
minum! Pedih keluarga yang kemalangan.

Tidak ada orang yang akan menghormati kita, kecuali kitapun menghormati
orang lain. 

Di Singapore, Perdana Menteri dalam suatu kesempatan berpidato,
mengatakan tak ada salahnya beragama, tak ada salahnya agama makin kuat,
yang salah adalah memaksakan kepercayaan diri sendiri kepada orang lain, dan
mencoba merubah organisasi sekular menjadi religius untuk kepentingan
golongan, atau menggunakan mimbar agama untuk mengerahkan massa untuk
memaksakan kehendak. 

   Ada seorang ayah meninggal dunia,  anaknya bukan membantu melaksanakan
penghormatan terakhir sebagai mana mestinya bahkan kabur beberapa hari tapi
mau memberi hormat dan tak mau   ikut menyaksikan crematorium ayahnya,
karena..ia adalah anak Tuhan, ayah ibunya adalah hanya alat yang
dipinjam Tuhan.

Saya tak mengerti Katolik, tapi saya tahu (mohon dibetulkan kalau salah)
orang Katolik sangat menghormati Mar

Re: Ternyata Bohong!!! (Re: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh))

2009-12-22 Thread zhoufy
Dari berita sanggahan itu, saya juga tidak menemukan penjelasan yg gamblang:
- apakah memang tdk ada rencana atraksi barongsai?
- apakah ada tapi yg melarang pihak lain?
- apakah ada dan sudah diizinkan?
- apa yg dimaksud harmonis dan dinamis ini? Apakah termasuk pertunjukan 
barongsai di depan umum?
- apa isi persis pernyataan panitia?

Dari bantahan normatif semacam itu, saya tetap skeptis! Ini mirip pernyataan2 
aparat di mana2 yg biasanya suka bermain kalimat!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Akhmad Bukhari Saleh" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:54:22 
To: 
Subject: Ternyata Bohong!!!   (Re: Kakanwil   (Re: ralat dikit Re: 
[budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh))

Ternyata betul seperti yang saya analisis, berita soal barongsay dilarang 
hanyalah bohong belaka!!

Lihat: 
http://www.detiknews.com/read/2009/12/23/030659/1264755/10/departemen-agama-bantah-larang-atraksi-barongsai-di-aceh?991101605

Padahal, entah kenapa, posting saya di bawah ini, yang mengatakan berita itu 
tidak masuk akal, sempat diblokir oleh moderator sampai 2 hari!!

Mungkin dianggap saya mengada-ada dan ngarang-ngarang saja. Sehingga kalau 
muncul fakta bahwa suatu berita diskriminasi terhadap tionghoa ternyata tidak 
betul, lantas barangkali dianggap nanti jadinya dunia ini kurang seru...

Wasalam.

=

- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, December 22, 2009 11:15 PM
Subject: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai 
Dilarang Tampil di Aceh)


Justru itu, kakanwil (kakanwil dari departemen apa pun) adalah aparat 
pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah untuk tugas koordinasi.
Jaman sekarang ini hanya tinggal 2-3 departemen saja yang punya kanwil di 
daerah. Karena memang kanwil sudah tidak ada wewenangnya apa-apa lagi, sehingga 
penempatan kanwil di daerah dirasakan penghamburan biaya saja.

Jadi makin-makin absurd beritanya kalau soal larang-melarang diberitakan 
mengutip dari seorang kakanwil.

Dan lebih absurd lagi kalau diberitakan bahwa suatu larangan kegiatan di daerah 
katanya dilakukan suatu kakanwil.
Kalau yang diberitakan dinas keagamaan propinsi masih masuk akal lah, itu pun 
tidak ada urusannya dengan larang-melarang kegiatan umum (non-agama), namun 
kalau kakanwil jauh banget...

Waktu tsunami saya berbulan-bulan di Aceh, Di Banda Aceh, LhokNga, Meulaboh, 
Bolak-balik ke Medan dan Jakarta, jadi tahu lah perkembangan di lapangan sana.
Gubernur waktu itu,Gubernur sekarang, Walikota Banda Aceh, Walikota Sabang, 
Walikota Meulaboh, Kepala BRR, semua saya kenal, jadi tahu lah maunya 'yang di 
atas-atas".

Jadi, sekali lagi, saya mencurigai ini perekayasaan berita, untuk 
mendiskreditkan etnis tionghoa di Aceh.

Bisa saja perekayasaannya melibatkan si Yuswar yang mengaku-ngaku minta ijin 
kesana-kemari (padahal tidak ada keperluannya untuk minta-minta ijin), si 
Rahmat (yang mengaku-ngaku bisa melarang, padahal tidak hubungannya kakanwil 
dengan larang-melarang) dan si wartawan (yang kelihatannya seorang wartawan 
bodrex saja).

Wasalam.

==

  - Original Message - 
  From: King Hian 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 11:54 AM
  Subject: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil 
di Aceh  

  Maaf ada sedikit kesalahan:


  Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.

  seharusnya:
  Mungkin yang dimaksud oleh si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen 
Agama (Kanwil Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.

  kiongchiu,
  KH
   



--
  From: King Hian 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Mon, December 21, 2009 11:49:09 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh


  Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.


  Atraksi Barongsai tsb memang "dilarang", ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag 
NAD, Rahman TB.
  kutipan berita:
  Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya.  


  kiongchiu,
  KH



--
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Mon, December 21, 2009 11:33:04 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh



  - Original Message - 
  From: zho...@yahoo. com 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua]

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread jackson_yahya
Sori koh saya ga bermaksud japri.
Maklum sering kali yang pake bb nyasar ke email pribadi.

Yah udah bahas deh skalian


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta 
untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! 
Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting 
ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 
To: Fy Zhou
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang 
namanya PENGECUALIAN. 

Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, 
tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab.

Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga 
jelas, marah2, hahaha. 

NOTE:
Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar & 
dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Fy Zhou 
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 
To: 
Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou  
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou  
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di 
dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima 
oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama?

Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum y

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread agoeng_set
Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg skrg 
udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 1 di 
indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake royal 
blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang dibilang tobat 
biar laku tuh jualan. Ampun dah.
-Original Message-
From: "east_road" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
selain itu.

Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih bangga 
memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.

THK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  
wrote:
>
> Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga moga 
> sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> 
> --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> 
> Dari: jinqiang.huang 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Jelas penipu. 
> Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di Manhattan 
> Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan dengan 
> membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi... Huang Tai Ji 
> sampai XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan.
> Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan rahasia 
> di hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu kamu, satu 
> marga Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk mencari kamu. Namanya 
> Aixin Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu wahai cicit palsu, Kang Xi dan 
> Qian Long insist menganeksasi Taiwan dan tidak memerdekakan Taiwan.
> Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan 
> sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah 
> Cincin yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang.
> 
> Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua yang 
> hilang, rusak diganti baru.
> .Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel 
> Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah 
> stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu tempat.
> Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya.
> Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo 
> karena Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.
> Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi 
> menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7 
> saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat situs 
> porno ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang film porno di 
> Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah Aixin Jueluo BeiQia. 
> Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !!
> Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya 
> Acong, dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya 
> kapan ? Punya pertambangan mutiara di Menado ? Aduh cicit alias Roni Kansil, 
> jangan membohongi orang.
> Roni Kansil, semua keluarga besar Aixin Jueluo yang di Taiwan memberi gelar 
> Miao Hao kepada Pu Yi. Miao Hao itu apa 
> BTW, photo yang kamu kasih lihat pada temanmu itu semua ada di 
> internet. Jangan sok terus bilang tidak ada di internet.
> Buktikan itu photo asli  
> 13. Kenapa dia memakai marga Wang? Kaisar Guang Xu sebenarnya bermarga Wang
> meski dari Dinasti Ching. Tidak semua kaisar dari dinasti yang sama harus
> memiliki nama yang sama dengan nama dinastinya. Guang xu tidak punya keturunan
> laki2. Nenek si teman saya yang adalah anak sulung perempuan Guang XU 
> mempunyai
> marga Chen, karena perempuan tidak terhitung penerus marga.
> 14. Namun akhirnya ayah dari teman saya dan teman saya sendiri diturunkan 
> 

Ternyata Bohong!!! (Re: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh))

2009-12-22 Thread ardian_c
aduh pak ABS, siapa yg memblokir tulisan anda seh ?
Liat ini absaleh4
Offline Offline
Send Message Send Message
Edit Membership Edit Membership
-name- -age- -gender-
-location-
absaleh4absa...@indo.net.id
[Unmoderated]


Message Format:
Feb 6, 2006 

dari dulu itu tulisan pak ABS tidak di moderate kecuali bbrp taon yg lalu saat 
email pak ABS kena virus.

Mbok ya tanya aja ama yahoonya aja kenapa bisa telat.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
wrote:
>
> Ternyata betul seperti yang saya analisis, berita soal barongsay dilarang 
> hanyalah bohong belaka!!
> 
> Lihat: 
> http://www.detiknews.com/read/2009/12/23/030659/1264755/10/departemen-agama-bantah-larang-atraksi-barongsai-di-aceh?991101605
> 
> Padahal, entah kenapa, posting saya di bawah ini, yang mengatakan berita itu 
> tidak masuk akal, sempat diblokir oleh moderator sampai 2 hari!!
> 
> Mungkin dianggap saya mengada-ada dan ngarang-ngarang saja. Sehingga kalau 
> muncul fakta bahwa suatu berita diskriminasi terhadap tionghoa ternyata tidak 
> betul, lantas barangkali dianggap nanti jadinya dunia ini kurang seru...
> 
> Wasalam.
> 
> =
> 
> - Original Message - 
> From: Akhmad Bukhari Saleh 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, December 22, 2009 11:15 PM
> Subject: Kakanwil (Re: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai 
> Dilarang Tampil di Aceh)
> 
> 
> Justru itu, kakanwil (kakanwil dari departemen apa pun) adalah aparat 
> pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah untuk tugas koordinasi.
> Jaman sekarang ini hanya tinggal 2-3 departemen saja yang punya kanwil di 
> daerah. Karena memang kanwil sudah tidak ada wewenangnya apa-apa lagi, 
> sehingga penempatan kanwil di daerah dirasakan penghamburan biaya saja.
> 
> Jadi makin-makin absurd beritanya kalau soal larang-melarang diberitakan 
> mengutip dari seorang kakanwil.
> 
> Dan lebih absurd lagi kalau diberitakan bahwa suatu larangan kegiatan di 
> daerah katanya dilakukan suatu kakanwil.
> Kalau yang diberitakan dinas keagamaan propinsi masih masuk akal lah, itu pun 
> tidak ada urusannya dengan larang-melarang kegiatan umum (non-agama), namun 
> kalau kakanwil jauh banget...
> 
> Waktu tsunami saya berbulan-bulan di Aceh, Di Banda Aceh, LhokNga, Meulaboh, 
> Bolak-balik ke Medan dan Jakarta, jadi tahu lah perkembangan di lapangan sana.
> Gubernur waktu itu,Gubernur sekarang, Walikota Banda Aceh, Walikota Sabang, 
> Walikota Meulaboh, Kepala BRR, semua saya kenal, jadi tahu lah maunya 'yang 
> di atas-atas".
> 
> Jadi, sekali lagi, saya mencurigai ini perekayasaan berita, untuk 
> mendiskreditkan etnis tionghoa di Aceh.
> 
> Bisa saja perekayasaannya melibatkan si Yuswar yang mengaku-ngaku minta ijin 
> kesana-kemari (padahal tidak ada keperluannya untuk minta-minta ijin), si 
> Rahmat (yang mengaku-ngaku bisa melarang, padahal tidak hubungannya kakanwil 
> dengan larang-melarang) dan si wartawan (yang kelihatannya seorang wartawan 
> bodrex saja).
> 
> Wasalam.
> 
> ==
> 
>   - Original Message - 
>   From: King Hian 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, December 21, 2009 11:54 AM
>   Subject: ralat dikit Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang 
> Tampil di Aceh  
> 
>   Maaf ada sedikit kesalahan:
> 
> 
>   Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
> Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.
> 
>   seharusnya:
>   Mungkin yang dimaksud oleh si penulis berita adalah Kantor Wilayah 
> Departemen Agama (Kanwil Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di 
> Jakarta.
> 
>   kiongchiu,
>   KH
>
> 
> 
> 
> --
>   From: King Hian 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>   Sent: Mon, December 21, 2009 11:49:09 AM
>   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> 
>   Mungkin si penulis berita adalah Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil 
> Depag) provinsi NAD, bukan Departemen Agama di Jakarta.
> 
> 
>   Atraksi Barongsai tsb memang "dilarang", ini sesuai pengakuan Kakanwil 
> Depag NAD, Rahman TB.
>   kutipan berita:
>   Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
> persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
> terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya.  
> 
> 
>   kiongchiu,
>   KH
> 
> 
> 
> --
>   From: Akhmad Bukhari Saleh 
>   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>   Sent: Mon, December 21, 2009 11:33:04 AM
>   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: zho...@yahoo. com 
>   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
>   Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
>   Subject: Re: [budaya_tiong

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread zhoufy
Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
kesaksian, yg datang akan lebih ramai.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg skrg 
udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 1 di 
indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake royal 
blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang dibilang tobat 
biar laku tuh jualan. Ampun dah.
-Original Message-
From: "east_road" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
selain itu.

Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih bangga 
memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.

THK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  
wrote:
>
> Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga moga 
> sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> 
> --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> 
> Dari: jinqiang.huang 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Jelas penipu. 
> Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di Manhattan 
> Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan dengan 
> membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi... Huang Tai Ji 
> sampai XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan.
> Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan rahasia 
> di hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu kamu, satu 
> marga Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk mencari kamu. Namanya 
> Aixin Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu wahai cicit palsu, Kang Xi dan 
> Qian Long insist menganeksasi Taiwan dan tidak memerdekakan Taiwan.
> Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan 
> sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah 
> Cincin yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang.
> 
> Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua yang 
> hilang, rusak diganti baru.
> .Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel 
> Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah 
> stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu tempat.
> Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya.
> Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo 
> karena Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.
> Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi 
> menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7 
> saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat situs 
> porno ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang film porno di 
> Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah Aixin Jueluo BeiQia. 
> Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !!
> Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya 
> Acong, dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya 
> kapan ? Punya pertambangan mutiara di Menado ? Aduh cicit alias Roni Kansil, 
> jangan membohongi orang.
> Roni Kansil, semua keluarga besar Aixin Jueluo yang di Taiwan memberi gelar 
> Miao Hao kepada Pu Yi. Miao Hao itu apa 
> BTW, photo yang kamu kasih lihat pada temanmu itu semua ada di 
> internet. Jangan sok terus bilang tidak ada di internet.
> Buktikan itu photo asli  
> 13. Kenapa dia memakai marga Wang? Kaisar 

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread jackson_yahya
Sori koh 
Saya ga bermaksud japri

Kadang yang reply pake blackberry sering salah ke japri.

Yah koh kalau pendapat saya salah yah silakan anggota milis lain kasih masukan.

Kalau ngawur yah di betul kan hehehe.
Kalau kamu kan nyari siapa yang benar dan salah. Hahaha
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta 
untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! 
Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting 
ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 
To: Fy Zhou
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang 
namanya PENGECUALIAN. 

Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, 
tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab.

Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga 
jelas, marah2, hahaha. 

NOTE:
Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar & 
dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Fy Zhou 
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 
To: 
Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou  
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: "jackson_ya...@yahoo.com" 
To: Fy Zhou 
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou  
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di 
dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diter

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread jackson_yahya
Man videonya? Saya mao liat tampang cicit kaisar. 
Ga tobat2 juga dia 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:29:45 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
kesaksian, yg datang akan lebih ramai.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg skrg 
udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 1 di 
indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake royal 
blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang dibilang tobat 
biar laku tuh jualan. Ampun dah.
-Original Message-
From: "east_road" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
selain itu.

Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih bangga 
memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.

THK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  
wrote:
>
> Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga moga 
> sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> 
> --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> 
> Dari: jinqiang.huang 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Jelas penipu. 
> Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di Manhattan 
> Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan dengan 
> membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi... Huang Tai Ji 
> sampai XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan.
> Keluarga besar dinasti Qing dari marga apa yang melakukan pertemuan rahasia 
> di hotel Manhattan ? Kamu tahu siapa Jin Puzong? Saya beritahu kamu, satu 
> marga Aixin Jueluo datang ke Indonesia dan bukan untuk mencari kamu. Namanya 
> Aixin Jueluo Lianjing. Saya beritahu pada kamu wahai cicit palsu, Kang Xi dan 
> Qian Long insist menganeksasi Taiwan dan tidak memerdekakan Taiwan.
> Cincin Anggrek ZhiFeng sebagai benda pemberian Guang Xu pun tidak ditemukan 
> sampai saat ini.Semua benad tsb ada disebuah keluarga.Cincin tsb adalah 
> Cincin yang digunakan sebagai penganti stempel yg patah atau hilang.
> 
> Tidak ada dalam sejarah kekaisaran China cincin mengganti stempel. Semua yang 
> hilang, rusak diganti baru.
> .Sampai saat ini RRC tidak mempunyai 2 stempel Kaisar dinasti Qing.Stempel 
> Guang Xu dan XuanTong.Bahkan stempel Kiasar Guang Xu yang ada hanyalah 
> stempel palsu dan telah pecah.Stempel yg asli ada disuatu tempat.
> Stempel itu ada ditangan Feng YuXiang juga ranjang jadenya.
> Pu Yi menolak kembali menjadi kaisar Boneka jepang dengan nama Manchukuo 
> karena Pu Yi hidup menderita selama ditawan jepang.
> Puyi mau menjadi kaisar boneka Jepang bukan dengan nama Manchukuo. Puyi 
> menerima tawaran Jepang,tahu yang siapa Kawashima. 3 adik laki dan 7 
> saudarinya. Lucu kau lucu, tidak tahu sejarah Puyi. Kamu suka lihat situs 
> porno ya ? Jadi percaya ada keturunan Puyi yang menjadi bintang film porno di 
> Hongkong ? Nama orang yang mengaku keturunan Puyi adalah Aixin Jueluo BeiQia. 
> Menipunya jauh lebih pintar dari kamu !!
> Marga cicit selalu berubah sesuai kebutuhan jaman, nama bapaknya katanya 
> Acong, dideportasi ke China. Cicit palsu lahir 1978, jadi dideportasinya 
> kapan ? Punya pertambangan mutiara di Menado ? Aduh cicit alias Roni Kansil, 
> jangan membohongi orang.
> Roni Kans

Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread perfect_harmony2000
Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新觉罗川岛志明 yang berasal 
dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan untuk 
kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.



Hormat saya,



Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@...
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> > seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> > cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> > kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> > rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga 
> > moga sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> > 
> > --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> > 
> > Dari: jinqiang.huang 
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> >   
> > 
> > 
> > 
> >   
> >   
>



Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread zhoufy
Sdr. Xuan Tong:

Jika melihat ceritanya amburadul begini, mestinya kita tak perlu menganggap 
serius, pihak2 yg punya motif politik tdk mungkin pakai tokoh badut semacam 
ini, mestinya mereka akan mempersiapkan cerita yg lebih rapi, tdk bolong2 
semacam ini.

Dukungannya thd taiwan merdeka saya kira hanyalah berdasarkan naluri cari massa 
pendukung semata. Karena dia menyatakan akan melawan pemerintahan RRT, untuk 
cari sekutu, ya dipilih kelompok Taiwan Merdeka. Karena pengetahuannya cupet, 
ya tak mungkin tahu bhw Qing tak pernah setuju taiwan lepas.

Zfy 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "perfect_harmony2000" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:47:54 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新觉罗川岛志明 yang berasal 
dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan untuk 
kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.



Hormat saya,



Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@...
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> > seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> > cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> > kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> > rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga 
> > moga sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> > 
> > --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> > 
> > Dari: jinqiang.huang 
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoog

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread agoeng_set
Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga seorang 
royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga diri keluarga dan 
leluhur.
Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot qing 
sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2 taon 
setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau marga chen yg 
mau claim???
-Original Message-
From: "perfect_harmony2000" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:47:54 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新觉罗川岛志明 yang berasal 
dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan untuk 
kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.



Hormat saya,



Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@...
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> > seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> > cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> > kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> > rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga 
> > moga sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> > 
> > --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> > 
> > Dari: jinqiang.huang 
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> >   
> > 
> > 
> > 
> >   
> >   
>




Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread Tantono Subagyo
Chen heng,
Saya tetap pada pendirian saya bahwa segala sesuatu yang anarkis, merusak
tidak bisa dibiarkan dengan pembenaran apapun juga.  People power adalah
people power, tetapi lihatlah mana yang benar : people power ala Pembela
Prita dengan Koin Keadilannya yang mengharamkan kekerasan atau FPI yang
merusak segala sesuatu yang tidak disukainya.  Dari tahun 1982 saya
mendirikan sekolah Wijaya Kusuma Pratama, murid dari segala golongan, 50%
Islam, 48% Kristen/Katolik, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Bayaran
sekolah cuma 250 ribu (paling tinggi), anak penduduk sekitar (yang tidak
mampu) cuma 50 ribu rupiah.  Setiap tahun saya adakan Pesantren Kilat
bersamaan dengan Bible Week, sore Buka Puasa Bersama.  Setiap tahun kita
menyembelih sapi untuk Qurban, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Eeh toh
tahun lalu ada demo yang menuntut Sekolah yang saya asuh ditutup dan terjadi
perusakan, untung waktu itu aparat bertindak cepat dan bisa ditanggulangi.
Perusak berasal dari Tasikmalaya datang lima bus dan diorganisir secara rapi
dan katanya hal itu terjadi karena disekolah saya ada Kristenisasi dan
sekolah ini mengajarkan agama Kristen ditengah kerumunan masyarakat Islam.
Anarkhi apapun juga alasannya tidak dapat dibenarkan, karena kalau kita
membenarkan para perusak atau menyalahkan yang dirusak karena arogan etc
maka hal yang sama akan terjadi pada kita.  Siapa bermain pedang akan
terluka oleh pedang itu sendiri.  Dan jangan salah umat Islam sendiripun
teraniaya, contohnya lihat saja kelompok Ahmadiyah di Parung yang rumahnya
dirusak dan masjidnya dibakar !. Pembakarnya sama dengan yang membakar
gereja. Kelompok tersebut bermarkas dekat diskotek terkenal di Jakarta yang
tidak pernah digrebeg (mungkin setoran-nya ok).  Salam, Tan Lookay


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread King Hian
Koxinga adalah sebutan orang bule utk Zheng Chenggong (Tne Seng Kong 郑成功)
Jadi marganya adalah Zheng (Hokkian: Tne, ejaan lama: The) bukan Kho atauwa Chen

 kiongchiu,
KH






From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 23, 2009 11:04:18 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

  
Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga seorang 
royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga diri keluarga dan 
leluhur.
Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot qing 
sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2 taon 
setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau marga chen yg 
mau claim???


From:  "perfect_harmony200 0"  
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:47:54 -
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
  
Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新 觉& #32599;&# 24029;岛 志& #26126; yang 
berasal dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan 
untuk kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志 明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.

Hormat saya,

Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@. ..
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hung wicaksana  
> wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> > seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> > cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> > kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> > rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga 
> >

Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread David Kwa
Sebutan Koxinga sendiri berasal dari Hokkian: Kok Seng Ya 國å§"爺, artinya 
“Tuan dengan Sne Kaisar-Kerajaan”, sebab konon Tne Seng Kong 鄭成功 
sebagai pendukung dinasti Beng (Ming) 明 diberi hak istimewa oleh kaisar untuk 
memakai sne Cu 朱, snenya kaisar dinasti Beng (PCMIIW). 

Kiongchiu,
DK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian 

Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread agoeng_set
Makanya om tan, mungkin mereka lupa, awalnya mereka juga pernah minoritas 
diantara mayoritas, mereka juga menyebarkan kepercayaan baru diantara 
kepercayaan lama yg dominan. Jika saat itu sikap penguasa dan umat mayoritas 
sama seperti mereka sekarang apa mereka bisa berkembang?. Lagipula kelompok2 
pengacau anarkis ini terkenal dengan pemerasannya kok. Asal setor dan 
koordinasi baik yah dilindungi. 
-Original Message-
From: Tantono Subagyo 
Date: Wed, 23 Dec 2009 11:44:24 
To: 
Subject: Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: 
Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

Chen heng,
Saya tetap pada pendirian saya bahwa segala sesuatu yang anarkis, merusak
tidak bisa dibiarkan dengan pembenaran apapun juga.  People power adalah
people power, tetapi lihatlah mana yang benar : people power ala Pembela
Prita dengan Koin Keadilannya yang mengharamkan kekerasan atau FPI yang
merusak segala sesuatu yang tidak disukainya.  Dari tahun 1982 saya
mendirikan sekolah Wijaya Kusuma Pratama, murid dari segala golongan, 50%
Islam, 48% Kristen/Katolik, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Bayaran
sekolah cuma 250 ribu (paling tinggi), anak penduduk sekitar (yang tidak
mampu) cuma 50 ribu rupiah.  Setiap tahun saya adakan Pesantren Kilat
bersamaan dengan Bible Week, sore Buka Puasa Bersama.  Setiap tahun kita
menyembelih sapi untuk Qurban, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Eeh toh
tahun lalu ada demo yang menuntut Sekolah yang saya asuh ditutup dan terjadi
perusakan, untung waktu itu aparat bertindak cepat dan bisa ditanggulangi.
Perusak berasal dari Tasikmalaya datang lima bus dan diorganisir secara rapi
dan katanya hal itu terjadi karena disekolah saya ada Kristenisasi dan
sekolah ini mengajarkan agama Kristen ditengah kerumunan masyarakat Islam.
Anarkhi apapun juga alasannya tidak dapat dibenarkan, karena kalau kita
membenarkan para perusak atau menyalahkan yang dirusak karena arogan etc
maka hal yang sama akan terjadi pada kita.  Siapa bermain pedang akan
terluka oleh pedang itu sendiri.  Dan jangan salah umat Islam sendiripun
teraniaya, contohnya lihat saja kelompok Ahmadiyah di Parung yang rumahnya
dirusak dan masjidnya dibakar !. Pembakarnya sama dengan yang membakar
gereja. Kelompok tersebut bermarkas dekat diskotek terkenal di Jakarta yang
tidak pernah digrebeg (mungkin setoran-nya ok).  Salam, Tan Lookay



Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread agoeng_set
Oh iya Zheng bukan Chen ntn tivi suaranya kecil denger ga jelas, zheng cheng 
gong itu bukannya gelar pemberian kaisar ming?  G kirain koxinga itu juga nama 
gelar dari raja hehhee
-Original Message-
From: King Hian 
Date: Tue, 22 Dec 2009 21:45:16 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

Koxinga adalah sebutan orang bule utk Zheng Chenggong (Tne Seng Kong 郑成功)
Jadi marganya adalah Zheng (Hokkian: Tne, ejaan lama: The) bukan Kho atauwa Chen

 kiongchiu,
KH






From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 23, 2009 11:04:18 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

  
Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga seorang 
royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga diri keluarga dan 
leluhur.
Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot qing 
sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2 taon 
setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau marga chen yg 
mau claim???


From:  "perfect_harmony200 0"  
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:47:54 -
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
  
Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新 觉& #32599;&# 24029;岛 志& #26126; yang 
berasal dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan 
untuk kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志 明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.

Hormat saya,

Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@. ..
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hung wicaksana  
> wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak bo

Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread ikkyosensei_ym
Dear, Ko Tantono:
Kita sebenarnya tidak sedang berlawanan pendirian. Saya sendiri, jelas, juga 
tidak setuju dengan ide perusakan tersebut.

Saya hanya berusaha membawa untuk berpikir dari sisi sebaliknya. Jika dua orang 
berkelahi/berselisih, saya yakin keduanya pasti merasa memiliki "pembenaran". 
Apapun "pembenaran" yang dimiliki.
Sepengalaman saya sendiri. Saya banyak bertemu dengan orang-orang Muslim 
baik-baik, yang mengeluh dg pendirian sebuah gereja di lingkungan mereka. 
Kenapa? Karena mereka tidak tahu alasan/manfaat pendirian gereja tersebut "bagi 
mereka". Bukan karena pemikiran yang ruwet, kejam, dengki, dll, yang mungkin 
dilabelkan oleh pihak kristen.

Nah, jika ingin tercapai resolusi yang relatif permanen (bertahan jangka 
panjang), langkah pengerahan aparat tidaklah menyelesaikan inti masalah sama 
sekali. Hanya menghadang aliran kekuatan menggunakan kekuatan yang lebih besar.
Sejarah mencatat, represi tidaklah berhasil "mematikan", hanya menunda dan 
memunculkan "kekuatan" yang lebih besar lagi.

Langkah datang dengan niatan untuk memahami "pembenaran" dari pihak yang lain, 
mencarikan cara-cara sederhana untuk menjelaskan "pembenaran" di posisi 
kita,terus dicarikan solusi win-win ... jauhlah lebih efektif.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo  wrote:
>
> Chen heng,
> Saya tetap pada pendirian saya bahwa segala sesuatu yang anarkis, merusak
> tidak bisa dibiarkan dengan pembenaran apapun juga.  People power adalah
> people power, tetapi lihatlah mana yang benar : people power ala Pembela
> Prita dengan Koin Keadilannya yang mengharamkan kekerasan atau FPI yang
> merusak segala sesuatu yang tidak disukainya.  Dari tahun 1982 saya
> mendirikan sekolah Wijaya Kusuma Pratama, murid dari segala golongan, 50%
> Islam, 48% Kristen/Katolik, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Bayaran
> sekolah cuma 250 ribu (paling tinggi), anak penduduk sekitar (yang tidak
> mampu) cuma 50 ribu rupiah.  Setiap tahun saya adakan Pesantren Kilat
> bersamaan dengan Bible Week, sore Buka Puasa Bersama.  Setiap tahun kita
> menyembelih sapi untuk Qurban, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Eeh toh
> tahun lalu ada demo yang menuntut Sekolah yang saya asuh ditutup dan terjadi
> perusakan, untung waktu itu aparat bertindak cepat dan bisa ditanggulangi.
> Perusak berasal dari Tasikmalaya datang lima bus dan diorganisir secara rapi
> dan katanya hal itu terjadi karena disekolah saya ada Kristenisasi dan
> sekolah ini mengajarkan agama Kristen ditengah kerumunan masyarakat Islam.
> Anarkhi apapun juga alasannya tidak dapat dibenarkan, karena kalau kita
> membenarkan para perusak atau menyalahkan yang dirusak karena arogan etc
> maka hal yang sama akan terjadi pada kita.  Siapa bermain pedang akan
> terluka oleh pedang itu sendiri.  Dan jangan salah umat Islam sendiripun
> teraniaya, contohnya lihat saja kelompok Ahmadiyah di Parung yang rumahnya
> dirusak dan masjidnya dibakar !. Pembakarnya sama dengan yang membakar
> gereja. Kelompok tersebut bermarkas dekat diskotek terkenal di Jakarta yang
> tidak pernah digrebeg (mungkin setoran-nya ok).  Salam, Tan Lookay
>




[budaya_tionghua] Istilah Hokkian.

2009-12-22 Thread raharjo irawan
Semarang, 23-12-2009.

Dengan hormat,

Mohon pencerahan dari teman-teman tentang arti istilah Hokkian dan 
terjemahannya ke Zhongwen berikut ini:

01. Ceng Li dan Bo Ceng Li.
02. Mai Song dan Sang Seng.
03. Hio Swa.
04. Swie Ke.
05. Gwa Bo.
06. Bo Gang.
07. Kee Sui.
08. Tam Su Nya.

dan mungkin istilah-istilah / jargon lainnya.

Terima kasih.

Irawan R



  


Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread Tantono Subagyo
Win-win solution selalu dicari, tetapi dengan mewaspadai bahwa ada saja
pihak yang memancing diair keruh.  Coba saja anda tanya kepada orang yang
sama, mereka juga akan mengeluh tentang perusahaan Tionghua atau kompleks
Tionghua (Pluit, Kelapa Gading) yang juga nggak ada gunanya bagi mereka.
Chen heng, jangan menghakimi bahwa pembakaran gereja adalah karena arogansi,
ingatlah bahwa unsur anarkhis selalu ada, coba saja kurang apa ulama
Ahmadiyah mengalah, dibakar-dibakar juga, mencegah permasalahan dengan
aparat tidak menyelesaikan seluruhnya, tapi harus diingat bahwa adanya
aparat akan mencegah anarkhi, dan mencegah adanya kelompok radikal.  Kalau
anda berbicara dengan kelompok tertentu sampai sekarang masih ada yang
membenarkan aksi 1998 itu karena Tionghua arogan, konglo hitam dls, apakah
anda sependapat dengan itu ???.  Masalah gereja Albertus apakah mereka
arogan atau tidak toh kita tidak tahu, jadi jangan menghakimilah. STT Setia
yang sudah puluhan tahun di Jatinegara dibakar, arogan lagi ???.  Kelompok
anarkhi akan tetap berjalan dan semakin merajalela apalagi kalau ada yang
men-cap pihak yang dirusak adalah arogan etc.  Salam, Tan Lookay

2009/12/23 ikkyosensei_ym 

>
>
> Dear, Ko Tantono:
> Kita sebenarnya tidak sedang berlawanan pendirian. Saya sendiri, jelas,
> juga tidak setuju dengan ide perusakan tersebut.
>
> Saya hanya berusaha membawa untuk berpikir dari sisi sebaliknya. Jika dua
> orang berkelahi/berselisih, saya yakin keduanya pasti merasa memiliki
> "pembenaran". Apapun "pembenaran" yang dimiliki.
> Sepengalaman saya sendiri. Saya banyak bertemu dengan orang-orang Muslim
> baik-baik, yang mengeluh dg pendirian sebuah gereja di lingkungan mereka.
> Kenapa? Karena mereka tidak tahu alasan/manfaat pendirian gereja tersebut
> "bagi mereka". Bukan karena pemikiran yang ruwet, kejam, dengki, dll, yang
> mungkin dilabelkan oleh pihak kristen.
>
> Nah, jika ingin tercapai resolusi yang relatif permanen (bertahan jangka
> panjang), langkah pengerahan aparat tidaklah menyelesaikan inti masalah sama
> sekali. Hanya menghadang aliran kekuatan menggunakan kekuatan yang lebih
> besar.
> Sejarah mencatat, represi tidaklah berhasil "mematikan", hanya menunda dan
> memunculkan "kekuatan" yang lebih besar lagi.
>
> Langkah datang dengan niatan untuk memahami "pembenaran" dari pihak yang
> lain, mencarikan cara-cara sederhana untuk menjelaskan "pembenaran" di
> posisi kita,terus dicarikan solusi win-win ... jauhlah lebih efektif.
>
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> Tantono Subagyo  wrote:
> >
>  > Chen heng,
> > Saya tetap pada pendirian saya bahwa segala sesuatu yang anarkis, merusak
> > tidak bisa dibiarkan dengan pembenaran apapun juga. People power adalah
> > people power, tetapi lihatlah mana yang benar : people power ala Pembela
> > Prita dengan Koin Keadilannya yang mengharamkan kekerasan atau FPI yang
> > merusak segala sesuatu yang tidak disukainya. Dari tahun 1982 saya
> > mendirikan sekolah Wijaya Kusuma Pratama, murid dari segala golongan, 50%
> > Islam, 48% Kristen/Katolik, guru-gurupun banyak yang berjilbab. Bayaran
> > sekolah cuma 250 ribu (paling tinggi), anak penduduk sekitar (yang tidak
> > mampu) cuma 50 ribu rupiah. Setiap tahun saya adakan Pesantren Kilat
> > bersamaan dengan Bible Week, sore Buka Puasa Bersama. Setiap tahun kita
> > menyembelih sapi untuk Qurban, guru-gurupun banyak yang berjilbab. Eeh
> toh
> > tahun lalu ada demo yang menuntut Sekolah yang saya asuh ditutup dan
> terjadi
> > perusakan, untung waktu itu aparat bertindak cepat dan bisa
> ditanggulangi.
> > Perusak berasal dari Tasikmalaya datang lima bus dan diorganisir secara
> rapi
> > dan katanya hal itu terjadi karena disekolah saya ada Kristenisasi dan
> > sekolah ini mengajarkan agama Kristen ditengah kerumunan masyarakat
> Islam.
> > Anarkhi apapun juga alasannya tidak dapat dibenarkan, karena kalau kita
> > membenarkan para perusak atau menyalahkan yang dirusak karena arogan etc
> > maka hal yang sama akan terjadi pada kita. Siapa bermain pedang akan
> > terluka oleh pedang itu sendiri. Dan jangan salah umat Islam sendiripun
> > teraniaya, contohnya lihat saja kelompok Ahmadiyah di Parung yang
> rumahnya
> > dirusak dan masjidnya dibakar !. Pembakarnya sama dengan yang
> membakar
> > gereja. Kelompok tersebut bermarkas dekat diskotek terkenal di Jakarta
> yang
> > tidak pernah digrebeg (mungkin setoran-nya ok). Salam, Tan Lookay
> >
>
>  
>



-- 
Salam, Tantono Subagyo


Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Thread Tantono Subagyo
Saya tidak akan mau setor atau diperas karena saya percaya bahwa jumlah
setoran akan meningkat terus dan jumlah yang disetor juga meningkat. Minggu
lalu saya baru terima peringatan lagi dari seseorang dan hal ini akan saya
bicarakan di Polsek dan MUI Kabupaten. Pasti ada jalan yang baik untuk
maksud yang baik.  Salam, Tan Lookay

2009/12/23 

>
>
> Makanya om tan, mungkin mereka lupa, awalnya mereka juga pernah minoritas
> diantara mayoritas, mereka juga menyebarkan kepercayaan baru diantara
> kepercayaan lama yg dominan. Jika saat itu sikap penguasa dan umat mayoritas
> sama seperti mereka sekarang apa mereka bisa berkembang?. Lagipula kelompok2
> pengacau anarkis ini terkenal dengan pemerasannya kok. Asal setor dan
> koordinasi baik yah dilindungi.
> --
> *From: *Tantono Subagyo 
> *Date: *Wed, 23 Dec 2009 11:44:24 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua]
> Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT
>
>
>
> Chen heng,
> Saya tetap pada pendirian saya bahwa segala sesuatu yang anarkis, merusak
> tidak bisa dibiarkan dengan pembenaran apapun juga.  People power adalah
> people power, tetapi lihatlah mana yang benar : people power ala Pembela
> Prita dengan Koin Keadilannya yang mengharamkan kekerasan atau FPI yang
> merusak segala sesuatu yang tidak disukainya.  Dari tahun 1982 saya
> mendirikan sekolah Wijaya Kusuma Pratama, murid dari segala golongan, 50%
> Islam, 48% Kristen/Katolik, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Bayaran
> sekolah cuma 250 ribu (paling tinggi), anak penduduk sekitar (yang tidak
> mampu) cuma 50 ribu rupiah.  Setiap tahun saya adakan Pesantren Kilat
> bersamaan dengan Bible Week, sore Buka Puasa Bersama.  Setiap tahun kita
> menyembelih sapi untuk Qurban, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Eeh toh
> tahun lalu ada demo yang menuntut Sekolah yang saya asuh ditutup dan terjadi
> perusakan, untung waktu itu aparat bertindak cepat dan bisa ditanggulangi.
> Perusak berasal dari Tasikmalaya datang lima bus dan diorganisir secara rapi
> dan katanya hal itu terjadi karena disekolah saya ada Kristenisasi dan
> sekolah ini mengajarkan agama Kristen ditengah kerumunan masyarakat Islam.
> Anarkhi apapun juga alasannya tidak dapat dibenarkan, karena kalau kita
> membenarkan para perusak atau menyalahkan yang dirusak karena arogan etc
> maka hal yang sama akan terjadi pada kita.  Siapa bermain pedang akan
> terluka oleh pedang itu sendiri.  Dan jangan salah umat Islam sendiripun
> teraniaya, contohnya lihat saja kelompok Ahmadiyah di Parung yang rumahnya
> dirusak dan masjidnya dibakar !. Pembakarnya sama dengan yang membakar
> gereja. Kelompok tersebut bermarkas dekat diskotek terkenal di Jakarta yang
> tidak pernah digrebeg (mungkin setoran-nya ok).  Salam, Tan Lookay
>
>  
>



-- 
Salam, Tantono Subagyo


Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread Erik
Menggadaikan harga diri keluarga dan leluhur? Kalo betul dia seorang
royal blood! Kalo cuma tepu-tepuan, berarti harga diri siapa yang
digadaikan?
Ngaku-ngaku keluarga ato keluarga bangsawan di depan umum ada sanksi
hukumnya ga? Andainya ada orang dari Yogyakarta berkoar di sebuah mimbar
terbuka di Jakarta ngaku-ngaku bergelar RADEN dan masih keluarga dekat
Sultan Hamengkubuwono, sanksi apa kira-kira yang akan ditimpakan pada
orang ini ya?
Lalu bagaimana dengan kasus si "Cicit" ini? Terlepas apapun motivasinya,
apa boleh dia seenaknya tepu sana tepu sini seperti itu? Mohon
pencerahan dari para ahli hukum di sini. Gimana bung Suma Mihardja dan
pak John Siswanto??

Salam,

Erik
\
---
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
  Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga
seorang royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga
diri keluarga dan leluhur.
  Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot
qing sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2
taon setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau
marga chen yg mau claim???



[budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Thread renny
Selamat Siang,

Saya ingin menanyakan tarif barongsai sekitar berapa??

tks,


:: Renny ::


Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Thread Erik
Qin Shi Huang mah belon apa-apa (masih manusia), ada yang gak
tanggung-tanggung yang dibilang tobat justru para Sin Beng.
Ini kisah nyata yang saya saksikan sendiri bbrp tahun lalu. Ceritanya
ketika itu saya suka maen ke kelenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama
Tangerang. nonton orang main catur di pelataran depan. Waktu itu hari
minggu, selagi saya asyik-asyiknya ngomentarin permainan catur,
tiba-tiba datang serombongan jemaat entah dari gereja mana dipimpin
seorang yang wajahnya seperti asal Indonesia Timur. Keren dan
necis-necis mereka semua, pemimpinnya yang berwajah Indonesia timur itu
berdasi pula.
Begitu masuk ke pekarangan kelenteng Boen Tek Bio, langsung mereka
menghadap ke altar Kwan Im, si pemimpin berdiri paling depan diikuti
jemaatnya di belakang, sejurus berkomat-kamit di depan altar, si
pemimpin naik ke atas bangku dan berteriak memberi pengumuman
"SAUDARA-SAUDARA! BARUSAN TADI KAMI TELAH BERKOMUNIKASI DENGAN KUAN IM,
BELIAU TELAH MENERIMA YESUS KRISTUS DAN TELAH KAMI BAPTIS SEBAGAI UMAT
KRISTIANI. MULAI SEKARANG, SAUDARA-SAUDARA TIDAK PERLU LAGI BERSEMBAH
PADA KWAN IM, TETAPI LANGSUNG KEPADA YESUS KRISTUS, KARENA SEJAK
SEKARANG KWAN IM PUN ADALAH UMAT KRISTEN."
Semua yang ada di sana tertegun, tak tahu harus bereaksi bagaimana.
Untung ada Koh Cecep (Walau Cina Benteng, kulit cukup hitam dan beringas
pula mirip seperti si pemimpin jemaat yang kurang ajar ini), dia
langsung ambil tindakan, ditariknya si pemimpin itu dari altar, diseret
ke depan pintu gerbang sambil menghardik "Mendingan bapak pegi aja dah
dari sini, daripada saya gebukin bebak belur di depan orang banyak,
nyang malu nanti bapak sendiri!"Si pemimpin itu masih berusaha ngotot,
tapi umat Boen Tek Bio yang ada waktu itu sudah merapat mengerubungi
mereka. Melihat gelagat tak menguntungkan, ngacirlah mereka
terbirit-birit dari Boen Tek Bio, dan gagal pula misi mereka kali  itu.
Kejadian-kejadian serupa ini bukan cuma satu dua kali, tetapi sering dan
acap kali. Entah itu di keluarga, di kelenteng/vihara atau di gereja
bahkan di tempat umum. Apakah ini cuma ulah beberapa oknum atau apa?
Mohon pencerahan dari saudara-saudara terkasih dalam Kristus!!

Salam Damai,

Erik
\
--


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
>
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat
yg skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling
terkenal n no 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran
kan. Skrg pake royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie
qin shi huang dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.