Re: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic - > pro BUD's)

2010-04-12 Terurut Topik Mr sanliong thee
Steve, Ophoeng dan Zhoufy,
 
anggap aja lagi nonton wayang potehi dengan "kapten" yang membawa pedang 
panjang haahahahaa

--- On Tue, 13/4/10, zho...@yahoo.com  wrote:


From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic - > pro 
BUD's)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Tuesday, 13 April, 2010, 11:05 AM


  



Bung Opheng,

Jika butiong mengadakan Loetjoe award, saya rasa surat anda ini pantas menjadi 
juharanya! Hahaha... Obat strees nomor wahid


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Ophoeng"  
Date: Mon, 12 Apr 2010 23:52:30 -
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic - > pro BUD's)

  

Bung Steve dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Haiiyaaa, lha wong mulanya Bung The She Giam lagi bahas soal Bei-zhi 
keluarganya, koq ya bisa ngamprak jauh ke soal nama, basa Indonesia asli atau 
palsu, eh, serapan, lalu masuk pula ke soal letnan, kapten dan mayor Tionghua 
jaman baheula pisan ya? Inilah uniknya milis kita, topik bergeser jauh tapi 
thread-nya masih nyambung terus, bagai syair dalam lagu: ...sambung-menyambu ng 
menjadi satu itulah milis kita, jeh!

Sowrie, ikutan nimbrung dikit ya.

Kayaknya Bung Steve ini ibarat pendekar yang menggunakan jurus 'mencincang 
lalat menggunakan golok babi' - padahal lalat mah ditepuk pake penepuk lalat 
ajah juga beres. Sayang-sayang golok babi dan talenan kayu pohon besar-nya 
atuh, euy!

Kapitan yang dimaksud, mungkin saja bukanlah Kapitein der Chinezen yang anda 
buka primbon-nya "Regerings Almanak Hindia Belanda" dari perpustakaan negeri 
Holland itu. Sudah jelas di kota kecil itu gak perlu seorang kapiten, soalnya 
Belanda pikir, ngapain pakai golok babi buat menepuk lalat toh - pasti tu 
meneer opiser pernah belajar kunntaw dan filosofi dari seorang suhu Tionghua.

Jadi, kayaknya sih, ini cuma perkiraan ajah, bisa salah bisa bener, tentu, jadi 
kalau salah ya sila dipersorikeun wae atuh, itu kapitan yang dimaksud ya gak 
lain adalah 'kapiten' seperti yang dulu kita diajarkan di sekolah jaman TK: aku 
seorang kapiten, mempunyai pedang panjang, kalau berjalan tuk-tuk-tuk. ... 
suara sepatu kuda (eh, salah kayaknya ya?) - kapiten-nya yang dimaksud bisa 
saja satu dari beberapa kemungkinan ini:

(1) Kapiten drumband - bawa tongkat dan pedang-pedangan panjang.
(2) Kapiten satuan pengamanan aka pertahanan sipil (hansip meureun?)
(3) Kapiten kapal, entah tug boat atau kapal nelayan penangkap ikan.
(4) Kapiten beneran di tentara - di Sumut orang Tionghua termasuk mayoritas, 
bisa saja menjabat profesi: ketua RT, tukang becak motor, nelayan, peani, kuli, 
samseng (preman), termasuk tentara dan pulisi toh.
(5) Kapiten bola - dulu orang Tionghua banyak yang ikut tim sepakbola toh, ada 
Sian Liong, dan lain-lain.

Atau kemungkinan lain yang dimaksud bukan 'kapitan', tapi 'kopi tiam' - juragan 
kedai kopi meureun mah tah? Soalnya, beti (beda tipis) ajah bunyi antara 
'kapitan' dengan 'kopi tiam' ya - bisa disebut homonym? Bisa terjadi salah 
denger atau salah ucap. Banyak nama pakai 'A' di Medan dan Sumut umumnya, Afie, 
Ayin, Ahong, Akai (dagang mie babi di Pasmo BSD tuh), Anyuk, Ahai, jadi memang 
sulit deh mencari siapakah gerangan si 'kapitan', eh 'kopi tiam' Mister Rius 
ini ya?

Jadi, kayaknya sih mending disimpen lagi ajah tu golok babinya, dan mari kita 
semua duduk ngariung lesehan di deket meja bunder sambil ngeteh di rumah Bung 
Ardian (Suhu Akian?) sambil dengerin lanjutan cerita soal Pengantin Ceng 
Beng-nya Bu Ulysee, kali ini versi Suhu Akian ttg 'Po' dan 'Hun'-nya diperdetil 
lagi, apakah itu dan maknanya dari sisi spiritualis universilis minimalis, 
halah, www.maksa.com

Mariii.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng - KL

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono  wrote:

Sdri Vera,

Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda.

Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880
Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat 
bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian 
bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan.
Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara.

Bagian Boven Langkat - Binjai
1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen
1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau 
tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang)
1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen
1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935 (kira-kira) di 
promosi menjadi Kapitein Tituler.
1935-1942 Tan Lam Sam - Luitenant der Chinezen

Bagian Beneden Langkat - Tanjung Pura
1881-1897 Kho Tjai Toan - Luitenant der Chinezen
1897-1914 Tjioe Biauw Leng - Luitenant der Chinezen - 1914-1927 di promosi 
menjadi Kapitein Tituler dan 1927-1940 dipromosi lagi menjadi Majoor Tituler
1906-1909 Lie Sie Tiong - Lu

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-07 Terurut Topik Mr sanliong thee
Hallo Steve dan Giam,
 
Apa kabar? Steve, senang ketemu lagi.
 
Giam , saya juga Sne The atau saya pakai Thee sekarang untuk keluarga besar 
dari Bogor yang semua memakai Thee> jumlah kami seluruhnya beratus ratus 
tersebar di seluruh dunia.
 
Senang bertemu yang ber sne sama
 
Salam
 
Sunny Thee atau Sunny Zheng

--- On Tue, 6/4/10, Kawaii_no_Shogetsu  wrote:


From: Kawaii_no_Shogetsu 
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Tuesday, 6 April, 2010, 8:27 PM


  



Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal 
kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain 
lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^

Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema 
Keker.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono  wrote:
>
> Bung She Giam,
> 
> Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah 
> ? Hokchia kah ?
> Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari 
> apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama.
> 
> Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri.
> Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan 
> keluarga mami saya.
> Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, 
> Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan 
> mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama 
> generasinya pun berbeda.
> 
> Salam,
> Steve Haryono
> 
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: Kawaii_no_Shogetsu 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM
> Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
> 
> 
> Buat Looheng sekalian di ini tempat.
> 
> Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ 字& #36649; 
> dari marga Zheng/The/&# 37165;?
> 
> Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan 
> Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She.
> 
> Kiongchiu
> The She Giam.
>









  

Re: [budaya_tionghua] Re: Buku Tionghoa Peranakan

2009-05-16 Terurut Topik Mr sanliong thee
Banyak terima kasih saudara David,saya juga orang Bogor ,lahir dan besar di 
Bogor.
Salam kenal

--- On Sat, 16/5/09, David Kwa  wrote:


From: David Kwa 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku Tionghoa Peranakan
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Saturday, 16 May, 2009, 7:26 PM








Pak Thee yth,

Dengan senang hati. Silakan mampir ka tempat owe di Bogor kalau kebetulan ke 
Jakarta.

Kiongchiu,
DK

Mr Sanliong Thee wrote:

Saudara David,

Saya mengerti dan berterima kasih atas penjelasannya, mungkin kalau saya ke 
Jakarta akan saya beli dulu bukunya kemudian saya temui saudara dan minta sign 
nya ya.
Sukses selalu
Salam
Sunny Thee

David Kwa wrote:

Pak Thee yth,

Owe juga mengerti maksud Pak Thee, tidak polos-polos amat sih! Owe sebaliknya 
hendak muhun maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa penuhi harapan Pak 
Thee yang begitu besar. Bukannya owe sombong tidak mau mengirimi, tapi 
sesungguhnya owe sendiri juga cuma dapet jatah satu eksemplar, tidak lebih! 
Mahal ‘ngkali bukunya yah, hingga yang jadi penulis saja dibatasi 
jatahnya?! Sekali lagi, muhun maaf sebesar-besarnya.

Kiongchiu sembari muhun maaf,
DK

Mr Sanliong Thee wrote:

Benar sekali Saudara Budianto, terima kasih

Mungkin permintaan saya itu terlalu banyak,maaf ya saudara David kwa.Karena di 
Perth apabila kita menulis kepada penulis buku untuk mohon sign nya di 
buku,pasti dikasih,sekali lagi maaf.Saya akan telpon PT Intisari

Salam dan have a nice day guys

budi anto wrote:

bang david maksudnya bang thee itu ingin membeli buku abang yang sekalian ada 
tandatangan abang di buku itu. kalo saya tidak salah tangkap maksudnya bang thee

David Kwa wrote:

Pak Thee yth,

Kamsia atas perhatian Pak Thee terhadap buku yang ada tulisan saya. Saya 
sarankan Pak Thee untuk menghubungi pihak penerbit yakni:

PT Intisari, 
Gedung Gramedia Majalah Lt. 5, 
Jln. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530, 
Tel. +62 21 5330150; +62 21 533 0170 Ext. 33500, 33505
Fax. +62 21 532 0607 
Email: intis...@gramedia- majalah.com

Kiongchiu,
DK

Mr Sanliong Thee wrote:

Saudara David Kwa,

Hi, nama saya Sunny Thee dari Perth,selamat berkenalan.

Apakah mungkin saya membeli buku karangan saudara dengan signature saudara di 
buku tsb?

banyak terima kasih

Salam

















  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline

Re: [budaya_tionghua] Re: Buku Tionghoa Peranakan

2009-05-15 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara David,
 
Saya mengerti dan berterima kasih atas penjelasannya,mungkin kalau saya ke 
Jakarta akan saya beli dulu bukunya kemudian saya temui saudara dan minta sign 
nya ya.
Sukses selalu
Salam
Sunny Thee

--- On Fri, 15/5/09, David Kwa  wrote:


From: David Kwa 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku Tionghoa Peranakan
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Friday, 15 May, 2009, 10:39 PM








Pak Thee yth,

Owe juga mengerti maksud Pak Thee, tidak polos-polos amat sih! Owe sebaliknya 
hendak muhun maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa penuhi harapan Pak 
Thee yang begitu besar. Bukannya owe sombong tidak mau mengirimi, tapi 
sesungguhnya owe sendiri juga cuma dapet jatah satu eksemplar, tidak lebih! 
Mahal ‘ngkali bukunya yah, hingga yang jadi penulis saja dibatasi jatahnya?! 
Sekali lagi, muhun maaf sebesar-besarnya.

Kiongchiu sembari muhun maaf,
DK

Mr Sanliong Thee wrote:

Benar sekali Saudara Budianto, terima kasih

Mungkin permintaan saya itu terlalu banyak,maaf ya saudara David kwa.Karena di 
Perth apabila kita menulis kepada penulis buku untuk mohon sign nya di 
buku,pasti dikasih,sekali lagi maaf.Saya akan telpon PT Intisari

Salam dan have a nice day guys

budi anto wrote:

bang david maksudnya bang thee itu ingin membeli buku abang yang sekalian ada 
tandatangan abang di buku itu. kalo saya tidak salah tangkap maksudnya bang thee

David Kwa wrote:

Pak Thee yth,

Kamsia atas perhatian Pak Thee terhadap buku yang ada tulisan saya. Saya 
sarankan Pak Thee untuk menghubungi pihak penerbit yakni:

PT Intisari, 
Gedung Gramedia Majalah Lt. 5, 
Jln. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530, 
Tel. +62 21 5330150; +62 21 533 0170 Ext. 33500, 33505
Fax. +62 21 532 0607 
Email: intis...@gramedia- majalah.com

Kiongchiu,
DK

Mr Sanliong Thee wrote:

Saudara David Kwa,

Hi, nama saya Sunny Thee dari Perth,selamat berkenalan.

Apakah mungkin saya membeli buku karangan saudara dengan signature saudara di 
buku tsb?

banyak terima kasih

Salam

















  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline

Re: [budaya_tionghua] Re: Buku

2009-05-14 Terurut Topik Mr sanliong thee
Benar sekali Saudara Budianto,terima kasih
 
Mungkin permintaan saya itu terlalu banyak,maaf ya saudara David kwa.Karena di 
Perth apabila kita menulis kepada penulis buku untuk mohon sign nya di 
buku,pasti dikasih,sekali lagi maaf.Saya akan telpon PT.Intisari
 
Salam dan have a nice day guys

--- On Thu, 14/5/09, budi anto  wrote:


From: budi anto 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Buku
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Thursday, 14 May, 2009, 4:15 AM










bang david maksudnya bang thee itu ingin membeli buku abang yang sekalian ada 
tandatangan abang di buku itu. kalo saya tidak salah tangkap maksudnya bang thee





From: David Kwa 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, May 13, 2009 10:33:44 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku



Pak Thee yth,

Kamsia atas perhatian Pak Thee terhadap buku yang ada tulisan saya. Saya 
sarankan Pak Thee untuk menghubungi pihak penerbit yakni:

PT Intisari, 
Gedung Gramedia Majalah Lt. 5, 
Jln. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530, 
Tel. +62 21 5330150; +62 21 533 0170 Ext. 33500, 33505
Fax. +62 21 532 0607 
Email: intis...@gramedia- majalah.com

Kiongchiu,
DK

Mr Sanliong Thee wrote:

Saudara David Kwa,

Hi, nama saya Sunny Thee dari Perth,selamat berkenalan.

Apakah mungkin saya membeli buku karangan saudara dengan signature saudara di 
buku tsb?

banyak terima kasih

Salam

David Kwa wrote:

Sdr. Aluk,

Saya bukan menerbitkan buku, tapi hanya menulis dua artikel mengenai budaya 
Tionghoa Peranakan dalam buku “Tionghoa Peranakan Indonesia: Sebuah Perjalanan 
Budaya”. Buku itu sama sekali tak ada hubungannya dengan perhitungan “sangsiau”.

Kiongchiu,
DK

Jen Ku Luk wrote:

Salam sejahtera,

Wah, saya jadi pengen tahu, buku apa ya yang diterbitkan oleh Ko David? Apakah 
yang berhubungan dengan perhitungan "sangsiau"?

Terima kasih ya.

Aluk.

Eddie Kho menulis:

Dear Ko David Kwa,

Selamat atas di terbitkan buku hasil karangan ko David, saya kemaren sdh lihat 
buku ko David yg tebal itu, harganya cukup mahal juga rp.400.000,- kalo nga 
salah, haha...

Kamsia,
Eddie Kho


















  Need a Holiday? Win a $10,000 Holiday of your choice. Enter 
now.http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTJxN2x2ZmNpBF9zAzIwMjM2MTY2MTMEdG1fZG1lY2gDVGV4dCBMaW5rBHRtX2xuawNVMTEwMzk3NwR0bV9uZXQDWWFob28hBHRtX3BvcwN0YWdsaW5lBHRtX3BwdHkDYXVueg--/SIG=14600t3ni/**http%3A//au.rd.yahoo.com/mail/tagline/creativeholidays/*http%3A//au.docs.yahoo.com/homepageset/%3Fp1=other%26p2=au%26p3=mailtagline

Re: [budaya_tionghua] Re: Buku

2009-05-12 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara David Kwa,
 
Hi , nama saya Sunny Thee dari Perth,selamat berkenalan.
 
Apakah mungkin saya membeli buku karangan saudara dengan signature saudara di 
buku tsb?
 
banyak terima kasih
 
Salam

--- On Tue, 12/5/09, David Kwa  wrote:


From: David Kwa 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Tuesday, 12 May, 2009, 1:34 PM








Sdr. Aluk,

Saya bukan menerbitkan buku, tapi hanya menulis dua artikel mengenai budaya 
Tionghoa Peranakan dalam buku “Tionghoa Peranakan Indonesia: Sebuah Perjalanan 
Budaya”. Buku itu sama sekali tak ada hubungannya dengan perhitungan “sangsiau”.

Kiongchiu,
DK

Jen Ku Luk wrote:

Salam sejahtera,

Wah, saya jadi pengen tahu, buku apa ya yang diterbitkan oleh Ko David? Apakah 
yang berhubungan dengan perhitungan "sangsiau"?

Terima kasih ya.

Aluk.

Eddie Kho menulis:

Dear Ko David Kwa,

Selamat atas di terbitkan buku hasil karangan ko David, saya kemaren sdh lihat 
buku ko David yg tebal itu, harganya cukup mahal juga rp.400.000,- kalo nga 
salah, haha...

Kamsia,
Eddie Kho

















  

Re: [budaya_tionghua] Menyambut Ulang Terbit Komik SIE DJIN KOEI

2009-04-27 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Yan,
 
Mohon dibantu untuk diberikan alamat toko penjual komik SDK ini please?saya 
tinggal di perth tetapi akan saya pesan per telpon
 
Terima Kasih sebelumnya
 
Sunny Thee

--- On Mon, 27/4/09, Yan Widjaja  wrote:


From: Yan Widjaja 
Subject: [budaya_tionghua] Menyambut Ulang Terbit Komik SIE DJIN KOEI
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Received: Monday, 27 April, 2009, 12:48 PM













Menyambut Ulang Terbit Komik Sie Djin Koei 
  
Bernostalgia ke masa kecil, terasa mengasyikkan, hingga berlarut. Terkenang 
lima puluh tahun lalu,  setiap Sabtu, bila loper koran mengantar majalah Star 
Weekly. Pasti saya lebih dulu membaca serial “Sie Djin Koei”-nya. Baru kemudian 
Mama, Papa, bahkan Emak pun ikutan menikmati komik tersebut, hingga kami 
sekeluarga memahaminya benar. 
   Coretan tangan Siauw Tik Kwie awalnya terasa mengikuti gaya Hogart (pelukis 
Amerika legendaris yang membuat komik klasik “Tarzan” di SW sebelum SDK), 
sampai kemudian menemukan gayanya sendiri yang kemungkinan besar perwajahan 
para tokohnya dipengaruhi wayang Potehi. 
   Bagi saya STK setara  RA Kosasih (pelukis komik Ramayana-Maha Bharata) yang 
berhasil menghidupkan karakter para tokohnya menjadi tak terlupakan sepanjang 
hayat. 
   Selain SDK, tokoh-tokoh masyhur di sekelilingnya antara lain dalam “Tjeng 
Tang”: 
- Lie Si Bin, Kaizar Tong-tiauw, yang ingin meluaskan wilayah hingga 
Tjeng Tang (menyerbu ke Timur) dan See (Barat). 
- Jendral Oeti Kiong, ayah angkat SDK, berewok berangasan, mati bunuh 
diri membenturkan kepala ke pintu kamar Kaizar setelah pian (ruyung), senjata 
andalannya patah. 
- Thia Kauw Kim, bangsawan penasihat Kaizar yang bijaksana. 
- Tjie Bouw Kong, Kunsu (penasihat resmi) Kaizar. 
- Thio Soe Koei, menteri dorna licik yang  memperalat SDK. 
- Khouw Soe Boen, raja bengis dari Koo-lee-kok (Korea). 
   Dalam “Tjeng See”: 
- Sie Teng San, putra SDK yang gagah perkasa. 
- Hoan Lee Hoa, jendral wanita lihay yang bertarung dan bercinta dengan 
STS. 
- Touw It Houw, hulubalang yang bisa menyusup ke dalam tanah (persis 
Antareja). 
- Tjin Han, hulubalang yang bisa terbang (bukan Gatotkaca tapi 
digambarkan STK  mirip Lo Cia). 
 Selain mereka ada  bintang tamu, rombongan Tong Sam Tjong dan empat 
muridnya (Sun Go Kong, Tie Pat Kay, Se Ceng, dan Pek Ma) yang terbang pulang 
dari Mahameru setelah bertemu Buddha, namun tersedot kantong wasiat musuh. 
Untung Go Kong dengan Kim-kauw-pang- nya bisa membuat lubang jarum untuk lolos 
dan membantu kemenangan Tong-tiauw. 
    Keagungan serial SDK bukan cuma digemari ras Tionghoa, namun juga bumiputra 
dari  intelek sampai jelata. Buktinya, kemudian ada yang menyadurnya menjadi 
serial ketoprak yang sangat laris pada masanya, DJOKO SUDIRO. Maka Tong-tiauw 
dialihkan ke Mataram, “Tjeng Tang” (menjadi menyerbu ke Wetan, Jawa Timur) dan 
“See” (Kulon, Jawa Barat). 
    Ada pengalaman pribadi ketika duduk di kelas lima SD, dalam pelajaran 
menggambar bebas, saya meniru gaya STK, dengan tinta bak menggoreskan sosok 
mirip SDK sedang memukul seekor macan hitam sampai melenting terpental. 
Teman-teman sekelas mengagumi gambar itu, dan Pak Guru pun memberi nilai 
delapan! 
   Itu sebabnya sekarang saya buru-buru memesan komik SDK yang akan segera 
terbit, terus terang bukan untuk diri sendiri, yang sudah hapal ceritanya, 
melainkan untuk dibaca oleh anak-anak dan kalau bisa diwariskan ke para cucu 
kelak… 
Salam sejahtera. 
  

---









 
What doesn't kill us makes us stronger.



New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
















  Enjoy a better web experience. Upgrade to the new Internet Explorer 8 
optimised for Yahoo!7. Get it now.

Re: [budaya_tionghua] RENUNGAN MINGGU INI

2009-03-23 Terurut Topik Mr sanliong thee
Dear Teng Ai Na,

Kata kata yang sungguh bagus dan berarti sekali, juga bagi saya merupakan 
peringatan,mengingatkan agar saya tidak sembarangan berucap kalau tidak yakin 
dapat memnuhinya.Saya percaya Tuhan menciptakan kita manusia dengan 1 mulut dan 
2 telinga agar banyak mendengar dan sedikit berbicara,terima kasih Ai Na.
Salam dari Perth
Sunny Thee










2009/3/22 Teng Aina 

ADAPUN SEBABNYA ORANG JAMAN DAHULU MERASA SUKAR MENGUCAPKAN KATA-KATANYA IALAH 
KARENA MERASA MALU KALAU TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA. (Confucius)






  Stay connected to the people that matter most with a smarter inbox. Take 
a look http://au.docs.yahoo.com/mail/smarterinbox

Re: [budaya_tionghua] Re: Minta tolong..

2009-03-14 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Sien Wei yang baik,

Saya juga sne Thee atau Zheng seperti Zheng He,dan kami punya silsilah keluarga 
sendiri dengan saudara dan familie yang tersebar di seluruh dunia.Mrga Thee 
atau The di Indonesia memang berasal dari wilayah Hokkian hanya ejaannya disana 
berbeda,sayapun sedang berusaha mencari asal keluarga saya di China sana.Senang 
berkenalan anda.
Anda bisa japri saya di slt...@iinet.net.au.
Salam
Sunny Thee





From: ardian_c 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, 14 March, 2009 12:55:03 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minta tolong..


Marga The itu disebutnya marga Zheng 郑 yg semarga sama ZhengHe atau The 
Ho , kasim pelaut terkenal dari jaman dinasti Ming.

mestinya yg jawab neh si King Hian or apeq Liang U hehehehehehe

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups.. com, "Sien Wei"  wrote:
>
> Kepada pengasuh milis, sy mau minta tolong dicarikan asal marga saya dan 
> penamaan/nama lainnya. Saya dikatakan sebagai orang Hokkian. Marga ayah saya 
> kalau di seputaran pulau jawa ditulis sebagai THE. Kemarin ini saya ada 
> ketemu dengan org Hokkian Palembang, tapi dia berkata bahwa marga The itu 
> TIDAK ada di daerah Hokkian. Jadi sebenarnya saya org apa? dan marga saya 
> nama lainnya apa. Kl ibu saya marganya Teng (Jelas org Hokkian, krn ayahnya 
> masih asli orang perantauan dr negri cina). Terimakasih atas bantuannya.
>





  Stay connected to the people that matter most with a smarter inbox. Take 
a look http://au.docs.yahoo.com/mail/smarterinbox

Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek

2009-02-04 Terurut Topik Mr sanliong thee
Di Perth,kampung saya,juga selalu mengadakan misa imlek ,juga untuk gereja 
kristen pada umumnya.
Semua suku berbaur merayakan bersama,terasa damai tanpa ada ketakutan diteror
Sunny Thee





From: "sa...@indosat" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 4 February, 2009 7:24:25 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa Imlek


gereja saya dari th 2000 saat Gur Dur izinkan lg imlek sbg libur 
tentative sudah mulai rayakan imlek. Jadi bukan "sesat."

salam
Sanny

gsuryana wrote:

> Salah satu sifat Tionghoa adalah adaptasi yang gesit, ditahun 99 sd 2002
> mana ada Tionghoa Kristen mau ikut dan membuat misa Imlek, 
> sesattt. 
>
> sur.
> - Original Message -
> From: "Joao Kho" mailto:Joao. Kho%40gmail. com>>
>
> > Ini berita yang menyegarkan dan mencerminkan toleransi antara agama
> > dgn kebudayaan!!
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> , "Sunny"  wrote:
> >>
>
> 
>
>--- - - - - - --
>
>No virus found in this incoming message.
>Checked by AVG. 
>Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.10.17/1933 - Release Date: 03/02/2009 
>17:48
> 
>





  Make Yahoo!7 your homepage and win a trip to the Quiksilver Pro. Find out 
more

Re: [budaya_tionghua] ada yang tahu?

2008-12-08 Terurut Topik Mr sanliong thee
halo juga,
salam kenal , nama saya Thee San Liong generasi ke tujuh dari Fujian.
Yang paling pandai adalah para sepuh (maksudnya senior dalam ilmu)disini yang 
bisa memberikan penjelasan





From: lilis tjhang <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, 8 December, 2008 5:56:42 PM
Subject: [budaya_tionghua] ada yang tahu?








hallo..
salam kenal semua...
mau bertanya kalo ada yang bs memberikan referensi ttg marga the?
saya generasi ke 2 dari alm.The Thien Thia(lahir di desa Amoy,Hokkian/ Fujian 
ya sy lupa..)
cheers

 


  Start your day with Yahoo!7 and win a Sony Bravia TV. Enter now 
http://au.docs.yahoo.com/homepageset/?p1=other&p2=au&p3=tagline

Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta

2008-12-03 Terurut Topik Mr sanliong thee
Dear All,

Kalau diperpanjang tidak akan ada habisnya karena semua punya alasan dan 
kepahitan masing masing

Kalau dibicarakan orang pendatang harus kembali ke negara asalnya itu 
sulitkarena menurut ahli sejarh bangsa indonesia terutama yang di bagian 
barat adalah pendatang dari bagian lain[maaf kalau saya salah ], seperti juga 
di australia dan di amerika ,kalau di urut ceritanya maka semua harus pulang ke 
eropah atau asia atau africa kan?bagaimana dengan saya dan sebagian saudara 
kita yang lain yang mempunyai keturunan campuran pribumi atau tionghoa,apakah 
kami harus membelah tubuh kami menjadi dua?

Terimalah keadaan kita dengan ikhlas karena semua ini adalah rencana 
Tuhan,walau apapun agama anda,karena tidak ada suku yang sempurna toh.
Kita harus belajar dari negara yang lebih maju dari kita ,contohnya negara 
tetangga yang lebih toleransi [walaupun tidak sempurna] kepada semua agama dan 
ras,australia dan lain lain.Sepertinya cara yang diterapkan oleh penjajah 
belanda [walaupun nenek sayapun campuran belanda] itu berhasil dan dijalankan 
oleh kita semua sampai saat ini yaitu bagaimana kita memecah belah antara kita 
sendiri.sangat sedih melihat ini semua.

Bagaimana mengharapkan putra putri bangsa kita akan lebih maju dan 
mensejajarkan diri dengan negara maju lain?bagaimana menarik putra-putri 
kita[termasuk keturunan dan pribumi] dari negara lain untuk kembali membangun 
negara Indonesia tercinta?Singapore berhasil,indonesia masih 
berjuangmengapa ?saya tidak mau menjawabyang saya tahu mereka tidak 
lebih pandai dari kita,sama sama makan nasi

Sudah ah,nanti dianggap menggurui...hanya kecewa dengan mentalitas kita 
semua

Salam Damai





From: tanita herlina <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 4 December, 2008 2:59:31 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta


Yth. Akbar

Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa 
ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi 
pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, 
that's all. 

Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum 
mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana 
caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu?

Saya mengutip kalimat Anda dibawah:
"kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda 
tinggal ja di negeri
cina!! negeri nenek moyang anda semua..." 
Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di 
belakan kata cina)

Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis 
(sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara 
menyampaikannya bukan?

Salam,
Lina







From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED] com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta


Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda
tu bukan tipe orang yang berterima kasih 
yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum
tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu
lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada
di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri
cina!! negeri nenek moyang anda semua...
saya ni pribumi asli, bukan cina...
sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya
memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... 
jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa...
dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara
ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan...
di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin
karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi...
seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena
memang dijaga ketat...
mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap
pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland
pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya
tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu...

lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis

wasalam,

akbar


 


  Start your day with Yahoo!7 and win a Sony Bravia TV. Enter now 
http://au.docs.yahoo.com/homepageset/?p1=other&p2=au&p3=tagline

Re: [budaya_tionghua] Hang-Liong & Babi Buta

2008-12-03 Terurut Topik Mr sanliong thee
Berbaur itu bukan berarti diharuskan menikah dengan penduduk lokal, seperti 
saya tinggal di Australia, yang pemerintahnya tidak menganjurkan pembaruan dan 
menganjurkan multicultural yang membuat negara menjadi lebih berwarna dengan 
kulit,budaya yang berbeda,jadi tidak pucat putih saja atau hitam pekat saja 
tetapi berwarna warni dengan beragam agama juga.
Pemerintah juga tidak "menganjurkan"berganti nama dll karena setiap warganegara 
mempunyai haknya masing masing dan tidak "diperkosa" haknya dan pada akhirnya 
menjadikan warganegaranya mencintai negaranya,walaupun tidak seratus persen 
tentu saja,tetapi berhasil.

Penegrtian nasionalis itu bias,banyak yang mengaku nasionalis karena "takut" 
atau nasianalis asli seperti banyak ditemukan di masyarakat Indonesia. 
Nasiaonalis sejati tidak saja ditemukan di warga keturunan[baik itu keturunan 
tionghoa,arab,caucasian] tetapi juga di pribumi dan sebaliknya apakah setiap 
pribumi adalah nasionalis? Saya tidak perlu menyebutkan nama nasioanalis dari 
warga keturunan karena sudah beberapa kali diungkapkan di milis ini.

Ada warga keturunan yang dikatakan tidak mau "membaur" karena tidak mau 
siskamling dsb nya , apakah di warga pribumi tidak terdapat budaya tsb?Coba 
kita lihat di banyak perumahan elit , apakah pribuminya mau siskamling?.Banyak 
warga keturunan yng membaur dengan cara mereka sendiri ,tetapi tentu saja ada 
yang tidak mau membaur dengan alasan sendiri,pembaruan akan berjalan secara 
normal dan tidak dapat dipaksakan.

Masalah kerusuhan,itu bukan hanya untuk warga keturunan yang tidak nasionalis 
saja, tetapi juga untuk yang sangat nasionalis yang tidak dapat disebutkan 
namanya disini tetapi sangat terkenal.Jadi alasannya saya "tidak Tahu".

Masalah seperti rasialis sangat umum terjadi disetiap negara dan 
suku,contoh,apakah kita yang mengaku keturunan tionghoa akan "diaku" 100% 
apabila ingin tinggal di China?heheheeheheh...coba saja sendiri walaupun anda 
berkomunikasi dalam bahasa yang sama...apalagi kalau banyak warga pribumi yang 
mencoca tinggal di China?

Yang pasti adalah biarkan pembauran berjalan alami , jangan dipaksakan,

Saya keturuna ketujuh dari dari imigrant miskin dari Fuchien China yang sudah 
tidak pandai berbahasa Chinese[sedang belajar lagi sekarang untuk keperluan 
dagang] dan kakek moyang saya mendarat sendiri di Indonesia tanpa istri dan 
harus mencari istri pribumi.Saya berkawan baik seperti saudara dengan segala 
golongan dan agama termasuk pribumi beragama islam.Sering ditipu oleh kawan 
dari golongan keturunan karena "kegoblokan saya sendiri]tetapi merasa hangat 
dan kelompok keturunan,sering di "cino-cino" kan oleh golongan pribumi tetapi 
bekerja dan mencari nafkah pada golongan pribumi juga.JADI PADA PRINSIPNYA 
SEMUA ADALAH SAMA CIPTAAN TUHAN , HANYA ADA BEBERAPA INDIVIDU YANG BRENGSEK DAN 
TIDAK MEMPUNYAI TUHAN.

Salam Hangat





From: Lim Wiss <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 4 December, 2008 10:33:33 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Hang-Liong & Babi Buta


Ini dia yang suka buat provokator J
 
Apa arti berbaur? Apa harus menikah dengan pribumi? Atau masuk agama Islam? 
Atau tidak mencantumkan nama marga?
Berbaur? Saya pikir semua orang pasti berbaur, kita khan tinggal di Indonesia .
Begitu kita ke sekolah saja, karyawan di sekolah ada orang chinesse, ada pula 
orang pribumi. Tidak masalah tuch.
 
Jangan sebut tragedi 98 itu merupakan hasil tidak berbaur antara orang chinesse 
dengan pribumi, itu fitnah yang disebarkan ke masyarakat.
Kalau mau tahu itu unsur politik, lalu diprovokasi ama orang2 kalau warga 
keturunan itu yang merusak ekonomi di Indonesia .
 
Siapa yang mau ngaku? Semua orang tahu siapa yang lebih merusak ekonomi di 
Indonesia .
Tapi mengapa hanya warga keturunan yang diserang! Karena tidak ada yang membela.
Kalau pejabat diserang, bisa mati! 
Itulah mental pengecut! Beraninya ama orang lemah!
 
Kita bisa lihat kejadian di Amerika dulu, di mana orang chinesse belum ada yang 
menjabat di pemerintahan.
Selalu saja warga keturunan chinesse di Amerika itu jadi bulan-bulanan orang 
bule, dirampok, dijarah, dibunuh, diperkosa.
Sejak warga keturunan chinesse menjabat di pemerintahan Amerika, barulah warga 
keturunan dilindungi.
 
Permasalahan beberapa orang tidak mau berbaur, jangan disalahkan dong!
Kalau kamu tinggal di lingkungan orang yang tidak mampu, apakah kamu berani 
berbaur dgn lingkungan tsb?
Kalau berbaur, tiap hari ada saja yang pinjam uang minta dikasihani.
Kalau bayar masih mending. Kalau pinjam, tidak bayar?
Tiap bulan ada 100 orang aja yang pinjam uang ama kamu Rp 100,000 apa kamu 
masih berani berbaur dengan orang di lingkungan kamu?
 
Rgds,
Lim Wiss
 



From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] com
Sent: Wednesday, December 03, 2008 10:18 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re:

Re: [budaya_tionghua] Trs: Bls: Fwd: Re: [samaggiphala]

2008-11-19 Terurut Topik Mr sanliong thee
Dear para member,

Mohon diberikan pencerahan tentang ,bagaimana kehidupan setelah kematian 
menurut budaya tionghoa?

Saya hargai sekali apabila saya dapat diberikan masukan

Terima Kasih

Sunny Thee yang masih bingung mengenai masalah diatas





From: Ardian C <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 19 November, 2008 8:57:40 PM
Subject: [budaya_tionghua] Trs: Bls: Fwd: Re: [samaggiphala]




--- Pada Rab, 19/11/08, Ardian C <[EMAIL PROTECTED] co.id> menulis:

> Dari: Ardian C <[EMAIL PROTECTED] co.id>
> Topik: Bls: Fwd: Re: [samaggiphala]
> Kepada: "pelayan_buddha" 
> Cc: samaggiphala@ yahoogroups. com
> Tanggal: Rabu, 19 November, 2008, 6:56 PM
> Kepercayaaan akan alam kematian itu bermacam2, tdk selalu
> mrk yg beranggapan kematian itu pindah alam adalah pandangan
> kematian yg kekanak2an. Ini jelas suatu bentuk kesombongan
> dan jg pandangan ini melekat dibanyak budaya, dan jg
> tercatat dalam sejarah. Sama seperti pandangan reinkarnasi
> atau ada aliran yg ingin tampil beda dgn menggunakan kata
> tumimbal lahir atau rebirth, jg bukan pandangan hanya satu
> bangsa saja, bbrp filsuf Yunani sendiri ada pemahaman
> seperti itu.
> Saya beranggapan bahwa alam kematian adalah alam yg
> misterius, tidak ada seorangpun yg benar2 tahu apa yg
> terjadi di alam nanti, apa tumimbal lahir, reinkarnasi,
> pindah alam , masuk surga atau neraka, melebur dgn alam
> dsbnya.
> Jadi sah2 saja ada yg beranggapan itu adalah pindah alam
> bukan ? Di jaman paling modern sekarang ini abad ke 21 jg
> belum bisa mengungkap misteri alam kematian. Jadi pandangan
> alam kematian yg beragam itu SAH ! Bukan menghakimi
> pandangan seperti itu dgn cara yg ABSURD. Kuat tidak itu
> barang2 kertas ? hm siapa yang tau ? Yg bermain adalah
> logika bukan ? sedangkan tradisi dan budaya itu lebih
> bersifat perasaan dibandingkan nalar.. Jika segala sesuatu
> dibandingkan atau digunakan nalar utk menilai, maka begitu
> banyak budaya dan tradisi didunia harus dilenyapkan krn tdk
> sesuai nalar.
> Contohnya penggunaan rupang, tempat ibadah, perayaan natal,
> tahun baru, valentine, sincia dsbnya.
> 
> Membaca tulisan ini memang menggelitik jg ya bisa dibilang
> ada separoh yg benar jg termasuk dgn mengkaitkan unsur
> sejarah pra dinasti Han, apalagi membawa2 kuburan yg berasal
> dari dinasti Zhou. Jg pengorbanan manusia utk menenami dalam
> kubur utk sebenarnya mencapai puncak pada jaman dinasti Yin
> Shang.
> Memang kita perlu akui kalau renxun 人殉 itu ada dalam
> sejarah Tiongkok, tapi perlu kita ketahui kalau praktek
> seperti itu dilarang sejak pada masa Chunqiu, seperti Qin
> Xian Gong di tahun 384 BCE melarang hal ini.
> Pada jaman dinasti Han jg hal2 yg mengkaitkan pengorbanan
> manusia SUDAH DILARANG dgn keputusan kaisar Han WuDi.
> Contohnya adalah raja muda ZhaoMiao yg bernama Liu Yan
> dicopot dari jabatan karena memaksa 16 pelayannya masuk
> kubur menemai kerabatnya, dinasti Tang, kaisar Li ShiMin
> melakukan pelarangan thp kebiasaan2 seperti itu disuku2 yg
> berada dibawah kekuasaan dinasti Tang.
> 
> Menilik pandangan bakar2an dan jg benda2 yg dikirim ke alam
> kubur, semua jg mengalami perkembangan dan jg pandangan.
> Pandangan berpindah alam tetap masih ada tapi pandangan2
> lain masuk.
> Salah satu contoh adalah adanya Tian Yi atau pengobatan
> langit di altar utk mendoakan yg meninggal. Fungsinya altar
> itu, yg mana sering ditaruh altar Hua Tuo, Shen Nong, Taiyi
> atau jg Yaoshi Fo, adalah mengharapkan mrk yg meninggal
> karena sakit parah,kecelakaan, dibunuh, bisa diobati di alam
> sana. Ini demi ketenangan yg meninggal.
> Dan ini jg berlaku sama thdp bakar2an.
> Pandangan lain adalah memberikan pengharapan dan hiburan
> terutama mrk yg meninggal itu bisa menikmati apa yg mereka
> tidak bisa nikmati dalam hidupnya..
> Contohnya, siapa yg bisa beli kapal yatcht, pesawat jet
> pribadi pada masa hidupnya ?
> Penyampain rasa bakti dan jg melayani org tua kita
> sebagaimana mrk memberikan kita kehidupan jg menjadi salah
> satu dasar akan hal tersebut.
> 
> Secara umum, org Tionghoa beranggapan bahwa dalam kehidupan
> manusia ada 3 hal yg harus diperlakuan dgn baik dan khidmat.
> 
> 1.kelahiran, dimana proses kelahiran seorg anak sdh
> dipersiapkan dari saat diketahui HIDUP dalam kandungan
> hingga umur 12 tahun.
> 2.perkawinan, proses perkawinan yg khidmat, penuh dgn
> tradisi yg menunjukkan bakti thp ortu, leluhur, penyampaian
> bagaimana menjadi pasutri yg baik dsbnya.
> 3.kematian, ritual kematian yg berlangsung hingga 3 tahun,
> dimulai dari hari ke3 penguburan hingga tahun ke 3.
> 
> Buddha Mahayana yg berkembang di Tiongkok setelah aliran
> Hinayana tidak mendapat tempat dihati masyarakat Tionghoa
> itu jg mengetahui bahwa tradisi seperti itu tidaklah buruk
> karena mrk memahami bagaimana memenuhi rasa hati yg
> masyrakat Tiongkok.
> Bukan berarti Mahayana lebih baik dibandingkan Hinayana
> tapi caranya yg lebih baik dan menghargai budaya setempat jg
> menam

Re: [budaya_tionghua] Ada Yang Ingat Si A-piao Ndak Ya? (Was: Kho Wan Gie)

2008-10-15 Terurut Topik Mr sanliong thee
kalau si djien Koey pasti mau saya 



- Original Message 
From: Ophoeng <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 15 October, 2008 10:08:32 PM
Subject: [budaya_tionghua] Ada Yang Ingat Si A-piao Ndak Ya? (Was: Kho Wan Gie)


Bung ABS, Bung Sunny Thee dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Senang denger kabar bahwa Si Put On diterbitkan lagi.
Cuma ndak jelas apakah teks-nya pakai ejaan lama,
atau sudah disesuaikan. Juga kalau bisa ada catatan
tanggal dan tahun-nya yang jelas, tentu lebih mantap
lagi bacanya. Jadi bisa ngebayangin kapan kejadiannya.

Lantas, sesudah si Put On, apakah ada yang masih ingat
kepada si A-piao? Yang dulu kalau ndak salah suka mun-
cul di Star Weekly (?).

Bagaimana dengan Si Djien Koey Cheng-tang dan Cheng-si?

Begitulah sahaja ya, kira-kira.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

ABS heng, terima kasih ya , saya sudah berhubungan dengan sdr Wahyu

Regards



- Original Message 
From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED] >
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, 15 October, 2008 7:13:48 PM
Subject: Re: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca. ..)

Maaf Sunny-heng, penerbit-ulang Put On adalah Wahyu sianseng. 
Posting saya yang lalu itu hanya memberitakan hal tersebut.

Begitu pula, kedua nomor HP yang tercantum dalam posting saya itu adalah nomor 
HP-
nya.
Silahkan melanjutkan kontak dengan dia.

Kalau diperlukan mengontak dia melalui internet,� alamat e-mailnya 
adalah: 
[EMAIL PROTECTED] com dan/atau marcus_klasik@ yahoo.co. uk

Wasalam.

 


  Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail! 
http://au.yahoo.com/y7mail

Re: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca...........)

2008-10-15 Terurut Topik Mr sanliong thee
ABS heng, terima kasih ya , saya sudah berhubungan dengan sdr Wahyu
 
Regards



- Original Message 
From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 15 October, 2008 7:13:48 PM
Subject: Re: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca...)


 
Maaf Sunny-heng, penerbit-ulang Put On adalah Wahyu sianseng. 
Posting saya yang lalu itu hanya memberitakan hal tersebut.
 
Begitu pula, kedua nomor HP yang tercantum dalam posting saya itu adalah nomor 
HP-nya.
Silahkan melanjutkan kontak dengan dia.
 
Kalau diperlukan mengontak dia melalui internet, alamat e-mailnya adalah: 
[EMAIL PROTECTED] com dan/atau marcus_klasik@ yahoo.co. uk
 
 
Wasalam.
 
 = 
 
- Original Message - 
From: Mr sanliong thee 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, October 15, 2008 12:40 PM
Subject: Re: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca. ..)

Pak ABS yang baik,

Sesuai dengan permintaan Bapak untuk menghubungi Bapak untuk yang berminat 
mengenai komik Put On, maka 2 hari yang lalu sudah saya SMS kepada Cell phone 
bapak, apakah sudah diterima?
Terima Kasih

Salam
Sunny Thee



- Original Message 
From: danarhadi2000 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, 15 October, 2008 1:15:18 AM
Subject: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca. ..)


WWWaauuuwww, koh Put On adalah teman setia saya waktu kecil. 

Kalau tak salah, saya baca sebagai komik di Harian berbahasa 
Belanda "Java Bode" ( didirikan di Batavia tahun 1852 oleh W. 
Bruining, L.J.A. Tollens and W.L. Ritter)yang masih terbit awal 50an. 

Saya lalu tertawa cekikikan sendiri sampai ibu saya geleng geleng 
kepala.." ini anak sudah kesurupan", ha ha ha

Salam

Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
<[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>>  - - - - -
> 
> Mau meneruskan berita gembira mengenai Kho Wan Gie:
> Mohon maaf, saya hanya ingin memberitahukan bahwa Komik Put On 
Terbit lagi. 
> Perkiraan waktunya antara akhir Oktober hingga November 2008.
> Komik-strip pertama di Indonesia ini akan diterbitkan dalam rangka 
100 tahun kelahiran pelukisnya alarhum Kho Wan Gie (1908-1983).
> Semua perizinan telah selesai dan saat ini sedang dalam proses 
akhir di percetakan. 
> Semoga informasi ini berguna.
> Siapa yang berminat silakan hubungi saya di jalur pribadi atau 
kontak 0818695627 atau 08811572006.
> Wahyu
> 
> Wasalam.
>



Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail. 


Internal Virus Database is out of date.
Checked by AVG - http://www.avg. com 
Version: 8.0.173 / Virus Database: 270.6.20/1673 - Release Date: 9/15/2008 6:49 
PM
 


  Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail! 
http://au.yahoo.com/y7mail

Re: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca...........)

2008-10-14 Terurut Topik Mr sanliong thee
Pak ABS yang baik,

Sesuai dengan permintaan Bapak untuk menghubungi Bapak untuk yang berminat 
mengenai komik Put On, maka 2 hari yang lalu sudah saya SMS kepada Cell phone 
bapak, apakah sudah diterima?
Terima Kasih

Salam
Sunny Thee



- Original Message 
From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 15 October, 2008 1:15:18 AM
Subject: Kho Wan Gie (Re: [budaya_tionghua] Re: Setelah membaca...)


WWWaauuuwww, koh Put On adalah teman setia saya waktu kecil. 

Kalau tak salah, saya baca sebagai komik di Harian berbahasa 
Belanda "Java Bode" ( didirikan di Batavia tahun 1852 oleh W. 
Bruining, L.J.A. Tollens and W.L. Ritter)yang masih terbit awal 50an. 

Saya lalu tertawa cekikikan sendiri sampai ibu saya geleng geleng 
kepala.." ini anak sudah kesurupan", ha ha ha

Salam

Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
<[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>>  - - - - -
> 
> Mau meneruskan berita gembira mengenai Kho Wan Gie:
> Mohon maaf, saya hanya ingin memberitahukan bahwa Komik Put On 
Terbit lagi. 
> Perkiraan waktunya antara akhir Oktober hingga November 2008.
> Komik-strip pertama di Indonesia ini akan diterbitkan dalam rangka 
100 tahun kelahiran pelukisnya alarhum Kho Wan Gie (1908-1983).
> Semua perizinan telah selesai dan saat ini sedang dalam proses 
akhir di percetakan. 
> Semoga informasi ini berguna.
> Siapa yang berminat silakan hubungi saya di jalur pribadi atau 
kontak 0818695627 atau 08811572006.
> Wahyu
> 
> Wasalam.
>

 


  Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail! 
http://au.yahoo.com/y7mail

Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.

2008-10-08 Terurut Topik Mr sanliong thee
Heheheh memang kurang canggih tuh , tapi ya saya serahkan saja pada ayah saya 
sendiri yang menentukan .
Pusing gue, btw gimane bolu, business bagus?
 
Salam
Sunny Thee



- Original Message 
From: gsuryana <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 8 October, 2008 11:46:22 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.


 
Apa yang dialami oleh Ayahanda pak Sunny masih mending lah, karena didatangi 
oleh orang luar yang baik hati, biarpun ada ucapan yang menyakiti.
Ayah ku mengalami hal yang lebih parah, dia di 'kotbah' i oleh adik ipar yang 
pendeta, dan bukan satu adik ipar, malah lebih dari 3 orang ( aku punya paman 
banyak yang jadi pendeta dan gembala ).
 
Akhirnya ayahku masuk menjadi Kristen, dengan pertimbangan setelah 
berkomunikasi dengan anak anak nya ( anak anak nya termasuk aku, beragam agama, 
ada Katholik, Kristen, GBI, Islam ), dimana kami hanya memberi masukan, " bila 
nanti meninggal mau memakai upacara agama apa ?, yang jelas untuk agama 
Konghucu/Budha tidak ada yang ngerti, jangan jangan nanti dikadalin harus 
sembahyang ini dan itu, padahal gak perlu ( dialami oleh seseorang kerabatku 
sih ) " dan ternyata Ayah ku setuju dengan pendapat ini en eng ing eng dibaptis 
lah beliau...happy ending kan ?
 
Mengenai surga neraka, Ayahku hanya memegang prinsip tidak ada siapapun yang 
bisa menjamin seseorang masuk surga dan neraka karena memang tidak ada laporan 
yang sahih surga dan neraka seperti apa dan lokasinya dimana setelah mati.
 
sur. ( orang Kristen yang mendatangi Ayahanda Pak Sunny ilmu lobby nya kurang 
canggih tuh. )
http://indolobby. blogspot. com
- Original Message ----- 
From: Mr sanliong thee 

Salam,
 
Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan membaca postingan kalian 
semua menarik sekali dan masing masing mempunyai sisi positif yang dapat saya 
pelajari untuk kehidupa saya sehari-hari.
Ada satu hal yang saya belum mendapatkan jawaban nya sampai saat ini yaitu :
Ayah saya adalah penganut agama Kong Hu Cu semenjak kecil dan mempunyai 
pendapat bahwa selama manusia berbuat baik dan tidak menyalahi norma norma yang 
ada maka manusia tersebut kemungkinan dapat masuk sorga.
Tetapi ayah saya mengatakan bahwa beliau dikunjungi oleh beberapa member dari 
gereja didaerah tempat beliau tinggal yang benar benar sangat baik dan membantu 
beliau tanpa pamrih sama sekali , karena ayah saya hidup hanya sendiri dan 
ditemani pembantu semenjak ibu saya meninggal dan anak anak nya tinggal di luar 
kota atau luar negri seperti saya jadi otomatis beliau senang dan terharu 
sekali dengan kebaikan saudara saudara kristen yang baik tsb.
Ayah saya sangat berterima kasih dan menghargai sumbangsih saudara saudara 
kristen tsb dan 100% mereka orang baik , tetapi ada satu hal yang membuat ayah 
saya kecewa yaitu mereka mengatakan bahwa ayah saya akan masuk neraka karena 
biar bagaimana baik dan perbuatan baik apapun yang ayah saya lakukan tetapi 
bila ayah saya tidak mau menerima Jesus sebagai Juru Selamat beliau maka semua 
akan sia sia dan PASTI ayah saya akan masuk neraka.Ini yang membuat ayah saya 
berduka dan kecewa , dan juga saya menjadi binging karena saya tidak dapat 
memaksakan sesuatu kepada ayah saya yang belum ia yakini karena menurut beliau 
bahwa beliau sebagai orang Tionghoa wajib untuk memelihara meja abu leluhur.
Untuk informasi bahwa sayapun seorang Katolik/Kristen walaupun bukan dari 
semenjak kecil , yang sekarang bingung dengan masalah yang dihadapi ayah saya 
yang menanyakan kepada saya seperti ini:Kalau Jesus benar Maha pengasih , 
mengapa tidak membiarkan orang KongHuCu yang selalu berusaha untuk tidak 
berbuatr salah kepada manusia lain dan Tuhan tetapi pasti akan masuk neraka???
Saya bingung , sungguh bingungdan berharap para kawan dapat memberikan 
pengarahan secara bijaksana dan maafkan saya apabila pertanyaan saya ini tidak 
diijinkan oleh moderator.
BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MENDISKREDITKAN KRISTEN KARENA SAYA SENDIRIPUN SEORANG 
KRISTEN...MAAF SEKALI LAGI MAAF, hanya untuk menjawab pertanyaan ayah saya yang 
tertarik dengan kristen tetapi memikirkan saudara dan orang tuanya yang bukan 
kristen dan pasti ada di neraka

  


  Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail! 
http://au.yahoo.com/y7mail

Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.

2008-10-08 Terurut Topik Mr sanliong thee
Terima kasih als dan jawaban anda saya terima sebagai masukan dan juga saya 
selalu berpikir secara logika.
Saya hanya bingung untuk menjawab pertanyaan ayah saya but anyway thanks untuk 
reply nya
Salam
Sunny Thee



- Original Message 
From: als <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 8 October, 2008 11:48:50 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan..


Saya juga mohon maaf karena menjawab pertanyaan Sdr. San Liong di forum 
terbuka. Apapun jawaban Pak Pendeta Tan lewat japri, paling tidak jawaban saya 
ini bisa menjadi penyeimbang. Anda sendirilah yang akhirnya mengambil 
keputusan. Para petinggi agama atau anak-buahnya biasanya memainkan rasa takut, 
rasa bersalah, dan iming-iming para calon ‘korban’nya. Orang-orang yang rasa 
percaya dirinya kurang biasanya menjadi korban yang sangat empuk. Orang-orang 
yang tidak biasa berpikir kritis biasanya juga gampang menjadi korban. 
Orang-orang yang paling gampang jadi “domba’ adalah orang-orang yang memang 
sejak kecilnya telah ‘terkondisi’ oleh keKristenan, dan orang-orang seperti ini 
tentu saja gampang sekali di”manipulasi.” Bacalah Alkitab (Old and New 
Testaments) dengan seksama secara kritis (pake otak hahahahaha) dan simaklah 
sejarah Kristen/Katholik/ Gereja dengan pikiran netral, zaman sudah terbuka 
begini, tidak ada kebusukan dan kekejian yang
 bisa ditutup-tutupi lagi. Bacalah motif/dorongan tindakan orang dengan teliti. 
Amatilah kepentingan apa yang hendak mereka raih dan mungkin disembunyikan dari 
Anda. Pokoknya jangan memakai jalur “percaya” atau “tidak percaya” tapi 
selidikilah dengan cermat.  Kalau ada waktu, pelajarilah isi websites yang 
ditulis oleh orang-orang ex-Kristen (yang pasti sering dihujat oleh pak pendeta 
dkk.) Bila semua ‘anjuran’ saya ini telah Anda lakukan dan Anda masih belum 
bisa memutuskan jalan hidup Anda sendiri dan masih bingung juga. Ya tanya 
lagilah kepada forum. Petromaks masih banyak di sini! J
 
Salam pencerahan,
als
 



From:Tantono Subagyo [mailto:tantono@ gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 08, 2008 10:08 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
 
Mohon maaf saya jawab jalur pribadi karena ini pertanyaan sesama Kristen dan 
jawaban-nya juga secara Kristen.  Salam, Tan Lookay
2008/10/8 Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED] com.au>
Salam,
 Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan membaca postingan kalian 
semua menarik sekali dan masing masing mempunyai sisi positif yang dapat saya 
pelajari untuk kehidupa saya sehari-hari.
Ada satu hal yang saya belum mendapatkan jawaban nya sampai saat ini yaitu :
Ayah saya adalah penganut agama Kong Hu Cu semenjak kecil dan mempunyai 
pendapat bahwa selama manusia berbuat baik dan tidak menyalahi norma norma yang 
ada maka manusia tersebut kemungkinan dapat masuk sorga.
Tetapi ayah saya mengatakan bahwa beliau dikunjungi oleh beberapa member dari 
gereja didaerah tempat beliau tinggal yang benar benar sangat baik dan membantu 
beliau tanpa pamrih sama sekali , karena ayah saya hidup hanya sendiri dan 
ditemani pembantu semenjak ibu saya meninggal dan anak anak nya tinggal di luar 
kota atau luar negri seperti saya jadi otomatis beliau senang dan terharu 
sekali dengan kebaikan saudara saudara kristen yang baik tsb.
Ayah saya sangat berterima kasih dan menghargai sumbangsih saudara saudara 
kristen tsb dan 100% mereka orang baik , tetapi ada satu hal yang membuat ayah 
saya kecewa yaitu mereka mengatakan bahwa ayah saya akan masuk neraka karena 
biar bagaimana baik dan perbuatan baik apapun yang ayah saya lakukan tetapi 
bila ayah saya tidak mau menerima Jesus sebagai Juru Selamat beliau maka semua 
akan sia sia dan PASTI ayah saya akan masuk neraka.Ini yang membuat ayah saya 
berduka dan kecewa , dan juga saya menjadi binging karena saya tidak dapat 
memaksakan sesuatu kepada ayah saya yang belum ia yakini karena menurut beliau 
bahwa beliau sebagai orang Tionghoa wajib untuk memelihara meja abu leluhur.
Untuk informasi bahwa sayapun seorang Katolik/Kristen walaupun bukan dari 
semenjak kecil , yang sekarang bingung dengan masalah yang dihadapi ayah saya 
yang menanyakan kepada saya seperti ini:Kalau Jesus benar Maha pengasih , 
mengapa tidak membiarkan orang KongHuCu yang selalu berusaha untuk tidak 
berbuatr salah kepada manusia lain dan Tuhan tetapi pasti akan masuk neraka???
Saya bingung , sungguh bingungdan berharap para kawan dapat memberikan 
pengarahan secara bijaksana dan maafkan saya apabila pertanyaan saya ini tidak 
diijinkan oleh moderator.
BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MENDISKREDITKAN KRISTEN KARENA SAYA SENDIRIPUN SEORANG 
KRISTEN...MAAF SEKALI LAGI MAAF, hanya untuk menjawab pertanyaan ayah saya yang 
tertarik dengan kristen tetapi memikirkan saudara dan orang tuanya yang bukan 
kristen dan pasti ada di neraka
.
 


  Make the switch to the world&

Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.

2008-10-08 Terurut Topik Mr sanliong thee
Salam,
 
Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan membaca postingan kalian 
semua menarik sekali dan masing masing mempunyai sisi positif yang dapat saya 
pelajari untuk kehidupa saya sehari-hari.
Ada satu hal yang saya belum mendapatkan jawaban nya sampai saat ini yaitu :
Ayah saya adalah penganut agama Kong Hu Cu semenjak kecil dan mempunyai 
pendapat bahwa selama manusia berbuat baik dan tidak menyalahi norma norma yang 
ada maka manusia tersebut kemungkinan dapat masuk sorga.
Tetapi ayah saya mengatakan bahwa beliau dikunjungi oleh beberapa member dari 
gereja didaerah tempat beliau tinggal yang benar benar sangat baik dan membantu 
beliau tanpa pamrih sama sekali , karena ayah saya hidup hanya sendiri dan 
ditemani pembantu semenjak ibu saya meninggal dan anak anak nya tinggal di luar 
kota atau luar negri seperti saya jadi otomatis beliau senang dan terharu 
sekali dengan kebaikan saudara saudara kristen yang baik tsb.
Ayah saya sangat berterima kasih dan menghargai sumbangsih saudara saudara 
kristen tsb dan 100% mereka orang baik , tetapi ada satu hal yang membuat ayah 
saya kecewa yaitu mereka mengatakan bahwa ayah saya akan masuk neraka karena 
biar bagaimana baik dan perbuatan baik apapun yang ayah saya lakukan tetapi 
bila ayah saya tidak mau menerima Jesus sebagai Juru Selamat beliau maka semua 
akan sia sia dan PASTI ayah saya akan masuk neraka.Ini yang membuat ayah saya 
berduka dan kecewa , dan juga saya menjadi binging karena saya tidak dapat 
memaksakan sesuatu kepada ayah saya yang belum ia yakini karena menurut beliau 
bahwa beliau sebagai orang Tionghoa wajib untuk memelihara meja abu leluhur.
Untuk informasi bahwa sayapun seorang Katolik/Kristen walaupun bukan dari 
semenjak kecil , yang sekarang bingung dengan masalah yang dihadapi ayah saya 
yang menanyakan kepada saya seperti ini:Kalau Jesus benar Maha pengasih , 
mengapa tidak membiarkan orang KongHuCu yang selalu berusaha untuk tidak 
berbuatr salah kepada manusia lain dan Tuhan tetapi pasti akan masuk neraka???
Saya bingung , sungguh bingungdan berharap para kawan dapat memberikan 
pengarahan secara bijaksana dan maafkan saya apabila pertanyaan saya ini tidak 
diijinkan oleh moderator.
BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MENDISKREDITKAN KRISTEN KARENA SAYA SENDIRIPUN SEORANG 
KRISTEN...MAAF SEKALI LAGI MAAF, hanya untuk menjawab pertanyaan ayah saya yang 
tertarik dengan kristen tetapi memikirkan saudara dan orang tuanya yang bukan 
kristen dan pasti ada di neraka



- Original Message 
From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 8 October, 2008 9:44:20 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.


Karya nyata itu saya lihat di gereja GKI yang besar dan punya klinik. 
Yang datang buanyak sekali, kebanyakan bukan umat Kristen. Yang karya 
nyata itu dokter dokter dan para jururawat. Mereka sangat disambut 
oleh manusia yang membutuhkannya, biasanya orang tak mampu.Mereka itu 
model model ibu Teresa. Tidak bicara mengenai Tuhan, tapi 
menyembuhkan!

Tapi tak ada diantara tenaga kaarya nyata ini yang khotbah tuh? Dan 
ini yang saya pribadi namakan, mengabdi pada Tuhan (walaupun Tuhannya 
pasien pasien lain lagi). Gak apa apa.

Kalau yang khotbah doang, juga disambut, salah salah dengan batu 
(kalau yang di hotel hotel mahal, amnnn).

Salam karya nyata

Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
> Mengabdi pada Tuhan itu bukan karya nyata, Pak Tantono!  Karena 
Tuhan yang anda abdi hanya nyata bagi anda pribadi, tak harus 
disimpulkan pasti nyata bagi orang lain bukan?
>  
> Anda menyebut disamping menjadi pendeta anda juga berkarya sosial 
yang lain, apakah anda menyalahkan pendeta2 lain yang hanya sibuk 
berkotbah dan membesarkan gereja? anda pasti tidak menyalahkan, 
karena mereka juga mengwemban tugas yang mulia.
>  
> Dengan berkotbah  anda juga bisa menyadarkan orang lain untuk 
berkarya nyata, Persis! ini Jawaban yang baik, seperti kita2 disini 
yang bekotbah untuk menyadarkan orang2 lain tentang kebenaran 
sejarah, agar orang lain bisa tergugah untuk berkarya nyata, kotbah 
kita tentunya tak sia2 bukan?
>  
>  
> Selamat berkotbah!
> ZFy 
>  
> 
> 
> --- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> 
> From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] >
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang 
memaafkan..
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:36 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik 
berkarya nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang 
sebaiknya dikerahkan untuk mendirikan sekolah atau yayasan sosial 
membantu fakir miskin, tak usah menghabiskan waktu berkotbah segala?
> 
> Lha, jadi pendeta agar saya dapat mengabdi sepenuhnya kepada 
Tuhan.  Disamping jadi pendeta saya juga berkarya nyata kok, ada 
sekolah yang sudah saya dirikan, kalau saya 

Re: [budaya_tionghua] Re: Restoran Vegetarian.

2008-09-23 Terurut Topik Mr sanliong thee
Bung Chan yang baik,
 
Nama saya Sunny Thee anggota pasif dan senang membaca tulisan anda, boleh saya 
jumpa anda di HK karena saya akan ke HK bulan desember untuk business trip?
Saya ingin belajar banyak dari anda
 
Terima Kasih



- Original Message 
From: gsuryana <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 23 September, 2008 10:47:57 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Restoran Vegetarian.


Lho koq menang loterry ? :op, bagi bagi dong bila ada nomor yahud, Liquid 
hidungnya kembang kempis tuh 
 
sur.
http://indolobby. blogspot. com
- Original Message - 
From: ChanCT 

OK, lain ladang lain belalang, kata orang tua. Dan kalau nasib mujur, menang 
lotre saya akan berkunjung kembali ke Jkrt untuk bertemu dengan kawan-kawan 
sekalian, ...

Salam,
CHanCT 


  Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail! 
http://au.yahoo..com/y7mail

Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan BudayaTionghoa ?

2008-08-17 Terurut Topik Mr sanliong thee
Hi,
Menanggapi Sdri.Muriani Tan yang mengatakan bahwa wni dari keturunan Tionghoa 
sudah diakui sebagai WNI asli berdasarkan UU no 12 tentang kewarganegaraan 
mungkin dalam teori benar tetapi prakteknya dilapangan dan kehidupan 
sehari-hari itu sangat bertolak belakang.
Mungkin sdri Muriani Tan tidak mengalaminya tetapi masih banyak wni keturunan 
tionghoa yang masih mendapatkan kesulitan di berbagai hal yang kalau disebutkan 
satu persatu akan menjadi panjang ceritanya dan sama sekali tidak mencerminkan 
pandangan sdri.
Memang indah sekali mimpi sdri yang juga menjadi mimpi kita semua yang tidak 
tau kapan akan menjadi kenyataan
Salam
Sunny Thee



- Original Message 
From: muriani tan <[EMAIL PROTECTED]>
To: Santo Putra <[EMAIL PROTECTED]>; "budaya_tionghua@yahoogroups.com" 

Sent: Sunday, 17 August, 2008 4:47:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan 
BudayaTionghoa ?

Dear all
(Khususnya Bapak Santo)

Saat membaca email Bpk Santo dibawah ini, saya tergelitik untuk bertanya lebih 
jauh lagi.

Apakah yg dimaksud Bapak Santo dengan bangsa kita itu adalah suku dari nenek 
moyang kita yaitu Suku Tionghoa? 

Akan tetapi jika dilihat dari email Bapak Santo yg menggunakan bahasa Indonesia 
serta nama Bapak adalah nama Indonesia, tentunya yg dimaksud Bapak dengan 
bangsa kita itu adalah bangsa Indonesia. 

Memang kita ini adalah etnis / suku Tionghoa dan nenek moyang kita adalah suku 
bangsa di Tiongkok. Akan tetapi jika kita berbicara tentang bangsa / nation 
(dari konsepnya Bung Karno)  maka tentunya lebih baik jika kita mengatakan 
bahwa bangsa kita adalah bangsa Indonesia karena kita adalah WNI ( sudah diakui 
sebagai WNI asli berdasarkan UU No. 12 tentang kewarganegaraan) 


Saya menangkap bahwa yg sebenarnya Bapak ceritakan ini adalah bangsa dan negara 
Tiongkok. 
Dan saya juga kuatir jangan sampai orang masih berpikiran tentang dualisme 
kewarganegaraan. 

Akan tetapi saya tidak berpikir / beranggapan bahwa Bapak demikian. Namun 
alangkah indahnya jika kita menganggap bahwa bangsa kita adalah bangsa 
Indonesia dimana bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku. 

Xie-xie



Muriani Tan  




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Santo Putra <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 16 Aug 2008 05:35:43 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya
Tionghoa ?


Dear All
Ta Chia Haw Ma ?

Mohon maaf jikalau saya keliru dan mohon dapat diluruskan.
Menurut hemat saya, bahwa ;
1. Bangsa kita adalah bangsa tertua dan terbesar dunia ini, kalau kita2 ini 
semuanya dikumpulkan jumlahnya    separuh dari jumlah penduduk di dunia.
2. Sebagai bangsa yg besar kita juga kaya akan budaya, hal ini dapat dilihat 
pada pembukaan Olimpiade 2008. 
3. Bangsa kita juga adalah bangsa yang cinta damai, sepanjang sejarah bangsa 
kita belum pernah menjajah bangsa lain.
4. Bangsa kita juga bangsa yang berjiwa sosial tinggi, dapat disimak dari 
expedisi Sam Po Kong ke Asia Tenggara, Yang mana Sam Po Kong ke Asia Tenggara 
bukanlah untuk meminta upeti tetapi malah memberikan hadiah2 kepada kerajaan2 
kecil yang ada di Asia Tenggara dan juga membantu mendamaikan berbagai 
sengketa, serta membantu menumpas bajak laut yang berada di selat Malaka.
5. Disamping itu bangsa kita juga mencintai keindahan alam berikut fauna dan 
flora nya, terungkap dengan lukisan2 yang amat terkenal, seperti lukisan 
keindahan alam dan lukisan seratus bangau serta lukisan pohon bambu yang 
mewakili flora.
6. Dari ulasan diatas dapatlah disimpulkan bahwa bangsa kita ini adalah bangsa 
yang besar dan berjiwa agung serta mulia. Kalau seseorang itu mencintai 
keindahan alam berikut fauna dan flora nya tentulah orang tersebut peduli akan 
lingkungan serta pelestarian alam, bukankah sikap dan lukisan2 tersebut juga 
merupakan bagian dari budaya ?
7. Setiap Hari Raya Imlek, orangtua saya selalu mengingatkan  kepada anak2nya 
agar tidak makan daging/vegetarian pada hari pertama Tahun Baru Imlek, kalau 
ditanya Beliau selalu menjawab bahwa ini adalah tradiasi kita dan perbuatan itu 
akan menjadikan hidup lebih sejahtera dan jauh dari segala macam malapetaka.
8. Menurut para ilmuwan bahwa vegetarian merupakan solusi yang tercepat untuk 
mengerem pemanasan global, bukankah bangsa kita telah mengenal dan menjadikan 
vegetarian sebagai bagian dari budaya kita sebelum para ilmuwan menyadari akan 
manfaat vegetarian itu.
9.Sebagai bangsa yang besar dan agung serta mulia, apalah salahnya kalau kita 
ini berpartisipasi menjadi pelopor bagi bangsa2 lain untuk membudayakan 
vegetarian sebagai pola makan sehari-hari dan dengan demikan bumi yang kita 
cintai inipun akan terselamatkan, bukankah perbuatan ini amatlah mulia ?
10. Perlu diingat budaya kita bukanlah hanya naik mobil dan makan daging, 
tetapi termasuk juga kepedulian lingkungan dan pelestarian alam serta rasa 
sosial yang tinggi untuk menyelamatan bumi yang amat kita cintai ini.

Chai Cien
Santo Putra

Re: [budaya_tionghua] Re: Forum Tionghoa HK, 24-25 Mei ==> BAGAIMANA SUKU TIONGHOA DAPAT BERGABUNG DEN

2008-06-09 Terurut Topik Mr sanliong thee
Hi semua,
Sepertinya persoalan ini kan umum di setiap negara, apalagi kalau kita mau maju 
dan berskala internasional.
Jikalau orang dalam angkot mau bicara bahasa apa toh itu hak mereka, dan 
bagaimana salahnya ejaan dan logat mereka jikalau berbahasa asing, itu juga hak 
mereka sebagai manusia yang merdeka.
Jikalau orang asing mengetahui bahwa masih ada rasa kurang suka dari masyarakat 
indonesia terhadap individu yang berbahasa chinese, maka tentu saja mereka akan 
segan untuk kembali ke Indonesia untuk membelanjakan uangnya apalagi untuk 
membuka usaha di negara tsb?!
Tentu saja kalau dalam angkot dan semua orang saling kenal maka kurang sopan 
apabila kita berbahasa asing yang tidak dapat dimengerti oleh kawan kita 
,kecuali kalau semua saling tidak mengerti.
Di semua negara maju dan negara yang mau maju maka akan terdengar beragam 
bahasa asing dipergunakan, kecuali kalau mau berdiam di tempat maka silahkan 
berbahasa negara tsb.
Sekian komentar saya yang mungkin belum tentu dapat diterima



- Original Message 
From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 9 June, 2008 1:54:04 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Forum Tionghoa HK, 24-25 Mei ==> BAGAIMANA SUKU 
TIONGHOA DAPAT BERGABUNG DEN


huehehehehehheheheh ehe

gw jg kalu naek angkot ada org daerah laen yg cuap2 pake bhs
daerahnya, EGP.

nah beda kalu org yg bahasa ibu alias bhs rumah yg dipake ame BELAGAK
CAS CIS CUS or CANG CING CONG.

Loe ke Pontianak aje bisa pake bhs INDONESIA, emangnye lu pikir pada
kagak BECUS ?

Tp kalu lu kepedalaman SINGKAWANG, banyak yg gak becus bhs Indonesia,
soalnye saking miskinnya mrk boro2 sekola getu.
Jadi loe salahin die org cangcingcong getu ?

Gw aje yg org KHE gak isa bhs KHE gimana mo ngobrol ame die org, gw
ajak bhs dewa aje gak becus, disuruh tulis aja banyak yg gak becus mo
gimana lage ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Ulysee"  wrote:
>
> Dolo, gue ama temen gue pernah jalan-jalan sama dua orang Taiwan
> yang kerja di Bandung
> berhubung mobil kantornya kaga bisa di pake, ya kita ngeteng lah naik
> angkot, 
> dua orang taiwan itu sepanajang jalan tunjuk itu ini dan tanya itu ini
> (maklum kek turis), 
> temen gue yang memang kerjanya sebagai penterjemah yang nyahutin, tentu
> dengan bahasa mandarin juga. 
> Gue, berhubung kaga lancar mandarin, cuman separoh ngerti doank, cuman
> cengar cengir ajah
> 
> Tyus ada bapak-bapak yang melotot dan komentar, 
> "Dik, adik orang Indonesia bukan? Harap gunakan bahasa Indonesia, kalau
> mau pakai bahasa cina nanti saja di rumah."
> 
> Temen gue melongo lah. 
> Lalu dia jawab "Iya Pak, saya orang Indonesia, tapi temen saya ini orang
> Taiwan, nggak bisa bahasa Indonesia, Pak."
> 
> Si Bapak pun tersipu malu, lalu bilang "Oh, maaf, saya kira orang
> Indonesia."
> 
> Duluuu, gue juga ngomel. Kenapa kok kesannya orang Tionghoa
> dibedakan dengan double standard. 
> Biarpun gue ngga bisa ber cang cing cong, tapi gue sewot kalau ada yang
> negur cina yang pake bahasa cina seperti bapak itu. 
> 
> SEKARANG, pas jaman bahasa mandarin lagi naik daun. Gue lihat ada
> fenomena lain. 
> Entah dari dulu begitu apa nggak, atau gue baru 'ngeh' aja, 
> ada gerombolan tionghoa Indonesia, yang kalau ke tempat umum bercakap
> bahasa dewa dengan sesamanya, 
> lalu ha ha ha dan ho ho ho, entah apa yang ditertawakan.
> bahasanya mungkin ga apa-apa, gayanya itu lhoh yang "ngek" gitu. Kayak
> sok-sok an gitu.
> Sok bisa, sebab mandarinnya masih dialek agak nyunda dan agak mbeledug
> gitu. 
> Yang kayak gitu yang bikin gue sesama Cina aja langsung sensi. 
> Bikin gue berpikir, apanya yang salah? kenapa gue ikut sewot?
> 
> Kemarin dulu gue ke Grand Indonesia,
> ketemu segerombolan keluarga, tampangnya Indonesia banget deh,
> tapi antara mereka sendiri ngomong pake bahasa Inggris. 
> Lalu ada waiter yang lewat berkomentar, "sok banget sih, minta kecap aja
> sok ketcup ketcup"
> Bahasa Inggris bukan bahasa yang dianggap "sensi" tapi kenapa si waiter
> ngomel-ngomel?
> 
> Lalu teringat celetukan Oma gue beberapa tahun lampau, 
> mengenai saudara keluarga Cina yang Holland Sprekken, 
> karena saking terbiasanya ngomong bahasa Belanda di rumah, 
> oleh keluarga yang lain yang sama sama Cina, dianggap keluarga itu mah
> sombong, 
> "nggak mau gaul sama kita, mentang-mentang dah jadi londo," gitu.
> 
> Nah. .. sambungin lagi sama tulisan koh David dan Kang Sur dan
> Apeq Liang U soal BAHASA SUNDA. 
> Yang bisa berbahasa Sunda halus akan lebih di terima oleh masyarakat
> Sunda, 
> sebab dianggap menghormati penduduk setempat, 
> mau bergaul dan mempelajari bahasa, dianggap bersedia berkomunikasi
> dengan penduduk setempat. 
> 
> Begitupun tionghoa yang menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan
> sehari hari 
> akan dianggap lebih mau bergaul dengan sesama orang Indonesia, 
> sedangkan yang ngomongnya pake mandarin melulu dianggap Cina Eksklusif. 
> Emangnya mau di stigmakan kepada kita tionghoa? gue sih ogah. 
> 
> Sekarang . k

Re: [budaya_tionghua] Re: Budaya Kopi-tiam

2008-04-23 Terurut Topik Mr sanliong thee
Ada kopi tiam yang enak di Lippo Karawaci namanya
"Liau Kopitiam" rame terus...
Salam 
Sunny Thee
--- LieLin Pei <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sdr. Joao,
> Idenya bagus juga, tetapi rasanya untuk warga
> Jakarta, waktu santai untuk minum kopi dan ngobrol2
> sudah merupakan barang langka.. khususnya bagi kaum
> pekerja seperti saya.. yg ibaratnya "pergi gelap
> pulang gelap" :D
> Lain dengan kehidupan di daerah yg relatif lebih
> santai..
> 
> Bagi saya, di era teknologi canggih seperti
> sekarang, komunitas dunia maya adalah alternatif
> untuk tetap bisa bersosialisasi, tetap bisa ngobrol,
> sharing, bisnis, anything.. tak terbatas ruang dan
> waktu..
> 
> Salam,
> LL
>
Pergi-pagi-pulang-petang-pinggang-pegal-pala-pusing-penghasilan-pas-pasan
> ^_^
> 
> 


Re: [budaya_tionghua] Re: Negara Hotel?

2008-04-20 Terurut Topik Mr sanliong thee
Itu masalah yang sangat umum terjadi didunia ini,seperti di kenya [kalau tidak 
salah lho] banyak orang India[seperti diceritakan oleh beberapa kawan India 
dari Kenya yang sekarang berdiam di perth.Bahwa mereka harus pergi meninggalkan 
negara yang juga mereka cintai karena diusir dari "Hotel" tempat mereka 
berdiam, karena mereka bekerja keras untuk mampu hidup dinegara asing dan lari 
dari tempat asalnya India karena di India mereka kelaparan.Di negaa baru merka 
memiliki kesempatan yang lebih sedikit daripada penduduk lokal dan juga 
peraturan yang lebih memberatkan mereka daripada penduduk lokal, tetapi karen 
mereka tidak malas seperti penduduk lokal dan "dibantu" dengan gaya hidup dan 
kebiasaan untuk "menerima bantuan " dari pendatang dalam bentuk korupsi maka 
pendatang India dapat lebih sukses.Tetapi setelah sukses maka diberilah "label" 
baru seperti tidak nasionalis,pemeras harta negara,koruptor,tukang tipu dsb nya 
dan juga dibantu dengan
 penjarahan,pembakaran,dan pembunuhan ,diskriminasi terhadap pendatang maka 
tidak ada jalan lain bagi pendatang untuk meninggalkan 'hotelnya".Ini juga 
kurang lebih terjadi di Indonesia terhadap tionghoa atau bahasa inggrisnya 
cina...heheheheehehh
Memang banyak juga cina yang kurang ajar yang kalau di China daratan sana sudah 
ditembak mati juga sama pada penduduk lokal..pertanyaan saya adalah:ADA APA 
SIH YANG KURANG PADA CINA CINA INI ,KALAU YANG BANGSATA MEMANG BIARIAN 
AJE?.Saya bukan anti pada pribumi karena 75% sohib gue adalah pribumi yang 
seperti saudara bagi gue yang sehudup semati, juga adik perempuan saya kawin 
dengan orang Kupang yang item keriting,jadi gue bukan anti pribumi dan anti 
islam karena adik gue yang cina juga islam kok
Salam
Sunny Thee



- Original Message 
From: RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 20 April, 2008 1:36:18 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Negara Hotel?

Apakah saudara sauadar Tionghoa yang hidup dalam kondisi ekonomi yang 
berat di Kalimantan barat, atau yang sering disebut "Cina benteng" di 
Tanggerang, dan buanyak lagi di Jawa, pedalaman Indonesia, yang hidup 
keras sekali, juga merasa tinggal di hotel? Hotel pordeo kali?

Ini keliru kali dengan beliauw beliauw yang hadir di pesta pernikahan 
si Prayogo, termasuk pengemplang BLBI?

Gimana ya loyalitas mereka yang dipercaya jadi bupati dan wakil 
rakyat yang kini memenuhi rumah tahanan? mereka ini bukan tamu niyeee?

Salam pro Patria

Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Oho ABS Heng, bicara tentang Negeri Hotel, Saya kok mencium ada 
busuk
> Yusuf Kalla di situ, "kalian jangan mengnggap Indonesia sebagai 
Hotel!"
> demikianlah saat dia bicara menyindir orang Tionghoa sekaligus 
mengkompori
> masyarakat Pribumi !
> 
> Sekarang, Coba simak pandangan saya tentang Hotel ini :
> 
> 
> 
> 
> HOTEL
> 
> 
> 
> Akhir2 ini, istilah hotel tiba2 menjadi istilah yang ramai 
dibicarakan.
> Dari pernyataan seorang wakil presiden, istilah ini tiba2 mendapat 
sorotan
> negatif.
> 
> Bicara mengenai hotel, sebenarnya kita juga bicara tentang budaya
> perjalanan dan budaya perantauan. Hotel adalah tempat penting bagi 
semua
> orang yang suka melakukan perjalanan. Bagi orang normal, hotel 
adalah
> tempat singah sementara. Seharusnya tidak banyak orang yang senang
> ber-lama2 tinggal di hotel. Semua lebih kerasan tinggal di rumah 
sendiri.
> Namun, seringkali, keadaan bicara lain. Demi pekerjaan, banyak orang
> terpaksa harus merantau meninggalkan kampung halaman, untuk tinggal 
di
> kota atau negeri yang baru, mereka harus cari tempat tingal baru. 
Pada
> awalnya, kebanyakan dari perantau ini belum bisa beli rumah sendiri,
> mereka akan mencari pondokan atau menyewa rumah. Sebenarnya rumah
> sementara ini juga merupakan "hotel" dalam arti luas.
> 
> Kita sebenarnya bisa melihat, di semua tempat di dunia, para 
pendatang ini
> banyak yang mencapai sukses, mereka rata-rata memiliki kedudukannya 
sosial
> yang lebih baik dibanding rata2 penduduk asli. Mengapa? Karena 
mereka
> umumnya bekerja lebih keras dibanding penduduk asli yang sudah 
mapan.
> Tanpa bekerja keras, mereka terancam akan kehilangan hak tinggal di 
tempat
> baru. karena uang untuk membayar pondokanpun sewaktu-waktu akan 
terancam.
> 
> Sejalan dengan waktu, para pendatang baru yang sukses akan membeli 
rumah
> permanen, anak2 mereka yang lahir di rumah baru tak lagi merasakan 
budaya
> hotel.. Mental mereka akan perlahan berubah seperti penduduk asli 
kota itu.
> Dengan cepat, mereka akan mendapat tantangan dari pendatang yang 
baru.
> 
> Jadi sebenarnya kita harus memandang secara positif " Budaya Hotel" 
ini,
> kita justru harus mendorong seluruh masyarakat menghidupkan mental
> "Tinggal di hotel". Karena dengan ini, mereka akan selalu merasa 
dikejar
> waktu, harus bekerja seefisien mungkin, agar tidak percuma membayar 
biaya
> sewa kamar. Perasaan tak aman ini akan meningkatkan daya juang, 
berlainan

RE: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot Olimpiade Beijing !

2008-04-17 Terurut Topik Mr sanliong thee
Ya memang kalau dipikir Ulysee benar ya, saya juga
betah di Singapore karena itu,
Salam
Sunny Thee
--- Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Padahal enggak apa-apa jadi negeri hotel, 
> asal hotel bintang lima, 
> nanti kalau udah bintang lima, naek pangkat jadi
> negeri penthouse, 
> yang betah imigran, huehuehuehuehue.
> kayak Singapur..
>  
> 
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> Of JS
> Sent: Friday, April 18, 2008 9:35 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua]
> Yuuu..uk Boikot Olimpiade
> Beijing !
> 
> 
> 
> Perkataan hotel mengingatkan saya kepada pernyataan
> wapres JK, salah seorang 'tokoh' rasialis ANTI
> Tionghoa.
> Padahal etnis Tionghoa sangat berjasa kepada RI,
> sejak
> sebelum kemerdekaan hingga saat ini. 
> Dengan mengatakan negeri hotel berarti jasa-jasa
> etnis
> Tionghoa tidak dianggap sama sekali. Sungguh
> menyakitkan!
> 
> --- Akhmad Bukhari Saleh  "mailto:absaleh%40indo.net.id"[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > - Original Message - 
> > From: Skalaras
> > To: HYPERLINK
>
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
> com
> > Sent: Friday, April 18, 2008 12:36 AM
> > Subject: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk
> > Boikot Olimpiade Beijing 
> > !
> > 
> > > Maka orang Tionghoa perantau yang sudah menjadi
> > warga negeri lain
> > > sebenarnya sangat kagok ketika menyebut negeri
> > barunya sebagai
> > > Zu Guo dalam bahasa mandarin.
> > > Maka perlu dicari istilah yang lebih tepat
> > mengartikan Tanah Air
> > > menggantikan istilah Zu Guo, saya usulkan Jia
> Guo
> > atau Negeri Rumah.
> > 
> > -
> > 
> > Rasanya pas!
> > Asal jangan "negeri hotel" saja...
> > 
> > Wasalam. 
> > 
> > 
> 
>
-_-_-_-_-_-_
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> HYPERLINK
>
"http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ"http://mobil
> e.-yahoo.com/-;_ylt=Ahu06i62sR-8HDtDypao8Wcj9tA-cJ
> 
> 
>  
> 
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG.
> Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.23.0/1379 -
> Release Date:
> 4/15/2008 6:10 PM
> 
> 
> 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG. 
> Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.23.0/1379 -
> Release Date:
> 4/15/2008 6:10 PM
>  
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Pride to be Chinese

2008-04-17 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Liang U dan Saudara Robert Nio,
Seperti saya ungkapkan di email saya sebelumnya bahwa
sayapun bangga menjadi Keturunan Tionghoa yang lahir
di Indonesia, walaupun sekarang saya tinggal
diAustralia, tetapi tetap orang putih akan melihat
saya sebagai orang Indonesia -chinese, karena mata
-kulit-nama cino heheheeh tapi ngomong indonesia
campur sunda campur sedikit londo karena orang tua
suka dirumah bersama keluarga,makan juga cmpur antara
lalapan sayur asem sama puyonghai...heheheehanak saya
dan cucu saya ngomong campur aduk antara
indo-hokkian-inggris.Anak saya kalau saya tanya :kamu
ini merasa sebagai orang Indonesia,Australia atau
Chinese?, jawab mereka tanpa paksaan ataupun bujukan
dari saya adalah:Kami merasa sebagaiChinese yang hidup
di Australia dengan kewarganegaraan Australia,kalau
Indonesia hanya lahir disana tetapi sejak kecil sudah
hidup di Australia.Merasa sebagai Chinese -Australia
karena di sekolah mereka diajarkan untuk merasa bangga
akan asalusul mereka sebagai chinese walaupun mereka
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab serta
mendapatkan fasilitas sebagai warganegara Australia.
Cucu saya lain lagi jawabanya:Saya merasa sebagai
orang Australia yang berdarah chinese, jadi disekolah
[mereka hidup di Singapore sekarang] mereka akan
mengatakan diri mereka adalah
Chinese-Australia,tentang Indonesia mereka hanya
mendengar cerita dari anak perempuan saya dan juga
sering berkunjung ke Indonesia/Bogor tempat saya
dilahirkan dan tempat Orang tua saya menghabiskan sisa
hidupnya.Orang tua saya lain lagi kasusunya,mereka
merasa sudah menyatu dengan bumi Indonesia ,tempat
mereka dilahirkan dan akan meninggal,tempat saya ikut
berperang melawan penjajah Belanda dan Jepang, tempat
ayah disiksa di penjara oleh Belanda,tempat ayah saya
mencari nafkah dan bukan negara hotelnya tetapi tempat
hidup dan mati dia,tempat yang dia pertahankan dari
penjajah dengan berperang membela negara.Ayah saya
tetap mempunyai  nama Chinese yang dipertahankan
karena dia bilang : Nama keluarga itu adalah sesuatu
yang harus dihormati dan dijaga , jangan sampai
rusak".
Terima kasih
Sunny Thee
--- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Bravo Mang Ucup!
> 
> Dari kawanmu.
> 
> --- mangucup88 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Tulisan ini di ilhami oleh emailnya dari hopeng
> saya
> > sdr. Liang U.
> > 
> > Pertanyaan: "Apakah salah apabila saya merasa
> > bangga, karena 
> > memiliki leluhur orang Tionghoa? Apakah dengan
> rasa
> > bangga tersebut, 
> > berarti saya telah menghianati tanah tempat lahir
> > saya Indonesia  ?"
> > 
> > Mang Ucup dilahirkan sebagai orang Tionghoa,
> karena
> > pada saat saya 
> > dilahirkan pada tahun 1942 Negara Indonesia belum
> > diproklamasikan, 
> > bahkan saya diakui sebagai wong Londo oleh
> > pemerintah Belanda. Sejak 
> > 40 tahun saya memiliki WN Jerman, dan sudah 10
> tahun
> > bermukim di 
> > Belanda. Mantan istri saya yang pertama orang
> Jerman
> > tulen sedangkan 
> > Wied istri saya yang sekarang orang pribumi asli
> > asal Semarang.
> > 
> > Dari pernikahan saya yang pertama saya mendapatkan
> > tiga orang putera 
> > dan delapan cucu. Semua putera saya lahir dan
> besar
> > di Jerman, 
> > bahkan hidup di Jerman, tetapi mereka tidak pernah
> > merasakan sebagai 
> > orang Jerman tulen. Tanpa adanya keinginan khusus
> > dari saya, mereka 
> > memberikan nama Tionghoa kepada semua cucu saya,
> > rupanya di dalam 
> > sanubari putera-putera saya; rasa bangga sebagai
> > orang Tionghoa 
> > tetap mengalir terus.
> > 
> > Begitu juga dengan diri saya, walaupun lebih dari
> 40
> > tahun hidup di 
> > Eropa, saya tidak pernah merasa jadi Wong Londo
> > ataupun Wong Jerman. 
> > Kemanapun saya pergi; pertama saya merasa tetap
> > sebagai orang 
> > Indonesia. Merekapun memperlakukan saya demikian,
> > saya selalu dicap 
> > sebagai orang asing ?Auslaender, Allochtoner,
> > Foreigner, tidak 
> > pernah bisa diakui sebagai Bule tulen.
> > 
> > Walaupun demikian tidak bisa dipungkiri rasa
> bangga
> > dilahirkan dari 
> > ras Tionghoa tetap ada dan ini tidak mungkin akan
> > bisa dihilangkan. 
> > Saya mengakui bahwa saya ini termasuk wong Dunguk
> > bin Guoblok, 
> > sehingga walaupun dilahirkan dari suku Tionghoa,
> > tetapi kenyataannya 
> > tidak menguasai bahasa Mandarin dan juga tidak
> > mengetahui tentang 
> > Budaya Tionghoa. Rasa bangga inilah yang mendorong
> > saya untuk 
> > bergabung di milis Budaya Tionghoa, karena ingin
> > mempelajari budaya 
> > Tionghoa, bahkan kalau bisa sekalian bahasa
> > Mandarin.
> > 
> > Perlu saya tekankan juga disini bahwa paman saya
> Nio
> > Tiam Seng 
> > adalah Pilot Huakiaw pertama yang gugur ketika
> > perang membela 
> > Tiongkok melawan Jepang. Bagi mereka yang tertarik
> > gutingan koran 
> > dari tahun 1937 yang berjudul "Kabar-kabar dari
> > aviateur baba" masih 
> > saya miliki dan bisa saya kirimkan per japri.
> Begitu
> > juga saya 
> > merasa bangga memiliki keponakan seperti Alm. Soe
> > Hok Gie.
> > 
> > Kalau ditanya apakah mang 

Re: [budaya_tionghua] Selain nuansa politik juga ada aspek watak malas?

2008-04-16 Terurut Topik Mr sanliong thee
Seperti yang pernah dikatakan berapa kawan disini
adalah negara/orang barat tidak senang /ketakutan
melihat China akan menjadi negara terbesar didunia ,
maka dipakai segala cara untuk melindas China menuju
kearah itu
Salam
Sunny Thee
--- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sdr. Harry, salam
> Terima kasih anda memuat tulisan yang sebetulnya
> sebagian sudah saya muat di milis dan dicerca oleh
> sebagian rekan-rekan. Orang merangkak, adalah hak
> mereka katanya. Yah, itu adalah hak, makanya tidak
> dilarang, tapi akibatnya harus berani tanggung
> sendiri, tidak produktif. Saya tidak menyalahkan
> agama
> Buddha, saya hanya bertanya, apakah ada ajaran
> demikian dalam versi Buddha, sebab di Muang Thai, di
> bagian lain dari Tiongkok, dan negara lain, saya tak
> didapatkan budaya begitu. 
> Sayang banyak orang mencontoh orang barat, double
> standard. Orang yang merangkak-rangkap disebut hak
> mereka, tapi orang yang sembahyang menyajikan
> makanan,
> dimaki. Bukankah itu hak juga? Yang sembahyang,
> tidak
> mengganggu, mereka masih kerja, mereka masih
> profuktif. Yang merangkak setahun beberapa bulan,
> pasti kalah dalam persaingan. Bukankah dunia modern
> penuh persaingan? Justru persaingan ini yang
> didambakan oleh orang barat. Mengapa orang Tibet tak
> boleh bersaing? Pendatang, termasuk suku Han dan
> Hui,
> efektif membuka toko, bahkan yang tak punya uang
> dagang dipinggir jalan pakai tikar, tapi mereka
> berusaha. Akibatnya ekonomi mereka orang Tibet
> (sebagian tentunya), menjadi ketinggalan, lihat
> wawancara langsung dari Tibet yang dilakukan oleh
> wartawan Phoenix TV Hongkong, yang menyerang adalah
> orang gelandangan dan bhiksu dari vihara tertentu,
> bukan semua begitu. Ada wanita yang ikut menyerang
> toko, ketika diwawancarai dia bilang saya dipukul
> kalau tak mau ikut.
> Inikah demokrasi?
> Setelah CNN membual menyiarkan foto polisi memukuli
> demonstran di Tibet, dan kemudian ketahuan
> belangnya,
> itu foto di Nepal,bukan Tibet. Bukankah Nepal
> terjadi
> beberapa kerusuhan menjelang pemilu? Mengapa protes
> tidak diarahkan ke Nepal koq tetap ke Tiongkok?
> Orang
> bodohpun sudah mengerti dong, kecuali yang
> membodohkan
> diri dan tertipu karena mass media internasional
> dikuasai dunia barat.
> Mengapa komentator CNN Jack Caffery menggunakan
> pengeras suara memaki bahwa Chinese adalah goons dan
> thugs? Artinya Cina tolol dan pengganas? Bukankah
> itu
> penghinaan terhadap semua orang Tionghoa? 
> Sampai seorang sinolog Perancis (namanya tak sempat
> saya tulis karena dalam berita TV cepat, tak sempat
> saya mengambil pensil dan kertas) marah-marah,
> mengapa
> sampai media seperti CNN menyiarkan foto palsu,
> apakah
> maksudnya? Mengapa Tiongkok tidak berani melawan dan
> melakukan perang media? Sudah waktunya melawan,
> katanya.
> Ketika orang Tionghoa di Amerika memprotes CNN
> akhirnya Caffery minta maaf, maksud saya bukan
> rakyat
> Tiongkok, bukan Tionghoa Amerika, katanya tapi
> pemimpin negara Tiongkok. Oh, begitu!
> Bukan demokrasi yang disiarkan tapi ide fasis yang
> ingin membunuh negara yang sedang maju,
> akhir-akhirnya
> duit juga, kalah persaingan bisnis, hanya kedoknya
> macam-macam! Masa CNN tidak tahu, tentara pengacau
> Tibet dilatih di mana? Siapa yang menggaji mereka?
> Siapa yang mensupply senjata bagi mereka? Siapa yang
> membiayai yang disebut "pemerintah pelarian di
> Tibet?"
> Rakyat biasa saja tahu koq.
> Rakyat Tibet harus bangkit, harus mau kerja keras
> dan
> sekolah, lalu bisa bersaing dengan bangsa yang
> lainnya. Tapi memang sulit, gelandangan yah
> gelandangan juga, kalau disuruh bikin rusuh dan
> diberi
> uang apa salahnya?
> Yang penting kita bisa menggunakan otak kita, agar
> tidak mudah tertipu.
> Salam
> 
> 
> 
> --- Harry Adinegara <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > Baru saja aku bertamu, sambil menikmati hidangan
> > tuan rumah, konco-ku orang Chungkuo asal Tsingtao,
> > sempat buicara2 soal hiruk pikuk perkara Tibet dan
> > Olympic.
> >
> >   Setelah aku jelaskan bahwa banyak negara barat
> itu
> > punya sifat hipokrit yang dia(koncoku) setujui,
> > malahan koncoku ini menambahi se-suatu yang
> rupanya
> > bisa dianggap adalah realita (apa yang bisa kita
> > temui di Tibet).
> >
> >   Pertama: orang Tibet(Tibetan) itu adalah bangsa
> > yang malas. Kenapa dia bilang begini, lalu
> > dia(koncoku) melanjutkan ini karena ,...kedua:
> > karena agamanya(Buddha versi Tibet) yang membuat ,
> > tanpa disadari orang(Tibet) jadi punya watak
> > pemalas.
> >
> >   Coba berapa persen dari penduduk Tibet yang jadi
> > biksu, segedubrak banyaknya. Bahkan dari kecilpun,
> > anak2 Tibet sudah di brainwash agar jadi atau
> punya
> > angan2 tujuan hidup untuk jadi biksu. Karena
> sebelum
> > Tibet di-merdekakan oleh Tiongkok, Tibet adalah
> > negara feodal. Bentuk pemerintah feodal ini bukan
> > saja kaum elit yang berkuasa tapi juga para ulama
> > Tibet.
> >   Karena miskinnya Tibet(hasil diperas habis2an
> oleh
> > para elit dan para lhama)

Re: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot Olimpiade Beijing !

2008-04-16 Terurut Topik Mr sanliong thee
Benar sekali jawabanya  dan juga Indonesia akan
menjadi Singapore dalam sekala yang besar 
--- prometheus_promise
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Memang ada banyak thesis dalam memperbandingkan
> kondisi Indonesia, 
> dengan Singapore, atau dengan negara lain. Mulai
> dari perbandingan 
> mentalitas, culture, population size, natural
> resource, competitive 
> vs comparative advantage, political system, etc.
> etc. 
> 
> Tapi pertanyaan Sdr Sunny Thee ini menarik 
> "apa jadinya kalau Indonesia dipimpin oleh Lee Kuan
> Yew?"
> 
> Bisa banyak kemungkinannya. 
> Tapi mungkin yang (lebih) pasti, kalau Indonesia
> dipimpin oleh LKY, 
> tidak bakalan ada Singapore yang sekarang :)
> 
> 
> Prom
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Mr sanliong
> thee 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Satu hal lagi yang membuat kita semakin terpuruk
> > dibandingkan Singapore adalah MENTALITAS  bangsa
> > Indonesia yang buruk.Perbaiki mentalitas nya maka
> yang
> > lain akan terjadi dengan sendirinya.
> > Kadang saya terpikir,ini hanya lamunan saya lho
> dan
> > bukan melecehkan bangsa Indonesia,"apa jadinya
> kalau
> > Indonesia dipimpin oleh Lee Kuan Yew?".
> > Salam
> > Sunny Thee
> > --- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Patriotisme adalah salahsatu pilar budaya
> tionghoa.
> > > Tentu saja patriotisme berkaitan dengan patria,
> di
> > > mana bumi dipijak di situ 
> > > langit dijunjung.
> > > Sejak awal milis ini sudah ini yang selalu
> diusung
> > > dalam 
> > > pembahasan-pembahasannya.
> > > 
> > > Kita bisa melihat betapa tingginya patriotisme
> warga
> > > Singapore pada 
> > > patria-nya, Singapura. Baik yang Melayunya, yang
> > > Tamilnya, yang 
> > > Kaukasiannya, apalagi yang Cinanya.
> > > Ini yang membuat negara itu maju, dan kekurangan
> > > akan patriotisme ini yang 
> > > membuat kita terpuruk.
> > > 
> > > Wasalam.
> > > 
> 
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot Olimpiade Beijing !

2008-04-16 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saya juga dapat menceritakan sedikit tentang komentar
walikota kampung tempat saya tinggal.Sewaktu saya
diambil sumpah sebagai warganegara Oz maka sewaktu
acara ramah tamah maka si walikota yang keturunan
Italia[lahir di Italia dan besar di Oz}berkata: bahwa
sekarang kamu adalah Australian, tetapi kamu masih
tetap harus bangga menjadi Chinese-Indonesian
Australian seperti juga saya adalah Italian
Australian, tetaplah pertahankan budayamu yang kamu
dapat banggakan,apabila kamu adalah chinese dan
pertahankanlah budaya chinesemu juga seperti saya
tetap berbahasa Itali di rumah dan dengan keluarga
atau kawan itali saya walaupun saya fasih berbahasa
Inggris.Saya tetap membaca buku berbahasa itali dan
inggris, makan makanan itali ,tetap menjalankan
tradisi itali.Australia sebagai negara bangga memiliki
warganegara dari berbagai bangsa, dan mempertahankan
identitas aslinya walaupun jikalau Australia didalam
bahaya maka seluruh warganegara akan maju untuk
membelanya,baik itu putih,hitam,coklat,merah atau
kuning juga islam,kristen,katolik,Hindu,Budha,Atheis
dll.Negara Australia tidak pernah melarang atau
membatasi warganya baik citizen atau hanya permanent
resident untuk menjalankan keyakinan nya dan juga
tradisi nya masing,maka warganya merasa diayomi dan di
perhatikan dan semua menjadi warganegara kelas satu
tidak ada warganegara kelas dua ataupun kambing.
Saya tetap mencintai Indonesia dan saya bangga dapat
dilahirkan di Indonesia walaupun karena satu dan lain
hal yang menyebabkan saya pindah ke Oz,dan saya bangga
akan keturunan saya sebagai chinese walaupun bukan
dilahirkan di China tetapi tetap saya keturunan
chinese dan saya cinta akan Australia ,negara yang
memberikan saya kesempatan untuk hidup sebagai manusia
seutuhnya tidak dibatasi,di diskriminasi[walaupun ada
sedikit sekali group yang tidak suka kulit berwarna].
Bukan saya punya loyalitas ganda tetapi saya akan bela
negara dimana saya tinggal sebagai warganya.
Saya bukanya tidak rindu akan "bau" kampung saya di
Indonesia,rindu akan makanannya yang dikatakan"tidak
sehat",rindu akan keramah tamahan tetangga saya di
kampung,rindu akan sungai yang berwarna jernih
"coklat" heheheheeh sungguh mati rindu semua ,rindu
bermain di langgar kampung,kawan kawan masa
kecil.Hanya kecewa sekali dengan politik negara
Indonesia terhadap warganegara kelas kambing macam
kami CINA ini.Kalau China ya tidak rindu karena tidak
tahu ,karena tidak lahir disana hanya bangga akan
keturunan saya yang Chinese.
Ok,saya terlalu bawel kali ya...hehe nanti moderator
akan marah
Sunny Thee
--- ChanCT <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya jadi teringat ditahun 04 di Chang Sha
> menghadiri seminar Media-Tionghoa sedunia, bertemu
> dengan seorang dokter etnis TIonghoa kelahiran HK
> bernama Huang Jin-biao, pernah menjabat walikota
> (lupa saya kota apa namanya) di AS dan ketika itu
> masih seorang pejabat polisi di kota itu, pada saat
> malam gembira perpisahan penutup Seminar, dia tampil
> kedepan podium menyanyikan "Pujaan Tanah-air" dan,
> ... tentu jelas yang dipuja sebagai tanah-airnya itu
> tanah leluhurnya Tiongkok! 
> 
> Kebetulan saya semeja dengan beliau. Disaat kembali
> duduk disebelah saya, saya tanya: "Lho, kamu sudah
> jadi WN Amerika, kok masih memuja Tiongkok sebagai
> tanah-air-mu?", dengan mudah dia jawab: "Saya
> sebagai Tionghoa, akan tetap mencintai Tiongkok
> sebagai ibu-kandung saya, dan, ... saya juga akan
> tetap mencintai Amerika sebagai ibu-tiri yang
> membesarkan dan mememlihara saya. Tidak bisa saya
> lupakan dan tidak perlu dipungkiri. Kedua ibu,
> Tiongkok dan Amerika saya cintai bersamaan.!" Salah?
> Tentu saja tidak. Perlu diragukan loyalitasnya
> menjadi loyalitas ganda? Juga tidak perlu. Mengapa
> harus diragukan, lakukan saja sanksi HUKUM yang
> berlaku, jeratlah dengan Hukum yang berlaku kalau
> dia langgar. Dan, ... itulah satu-satunya patokan
> untuk melihat kesetiaan, loyalitas seseorang pada
> tanah-airnya. Dilihat sikap dan tindak tanduknya
> sebagai warga yang baik, memenuhi atau tidak hak dan
> kewajibannya pada negara dan bangsanya. Begitu saja
> kok repot.
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
>   - Original Message - 
>   From: Akhmad Bukhari Saleh 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, April 17, 2008 1:43 AM
>   Subject: Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot
> Olimpiade Beijing !
> 
> 
>   Ya saya dong yang bilang.
>   Memang Indonesia lah tanah airku, tanah tumpah
> darahku, bukan lainnya.
> 
>   Apakah Lim-heng tanah airnya bukan Indonesia?
>   Atau ada satu lagi yang lain di samping Indonesia.
> 
>   Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku.
>   Jangan "di sanalah tempat hotelku, jadi lahan
> oportunitasku".
> 
>   Wasalam.
> 
>   --
> 
>   - Original Message - 
>   From: * 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, April 16, 2008 4:35 PM
>   Subject: Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot
> Olimpiade Beijing !
> 
>   > ...siapa yg bilang???
>   > 
>   > Ed

Re: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot Olimpiade Beijing !

2008-04-16 Terurut Topik Mr sanliong thee
Satu hal lagi yang membuat kita semakin terpuruk
dibandingkan Singapore adalah MENTALITAS  bangsa
Indonesia yang buruk.Perbaiki mentalitas nya maka yang
lain akan terjadi dengan sendirinya.
Kadang saya terpikir,ini hanya lamunan saya lho dan
bukan melecehkan bangsa Indonesia,"apa jadinya kalau
Indonesia dipimpin oleh Lee Kuan Yew?".
Salam
Sunny Thee
--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Patriotisme adalah salahsatu pilar budaya tionghoa.
> Tentu saja patriotisme berkaitan dengan patria, di
> mana bumi dipijak di situ 
> langit dijunjung.
> Sejak awal milis ini sudah ini yang selalu diusung
> dalam 
> pembahasan-pembahasannya.
> 
> Kita bisa melihat betapa tingginya patriotisme warga
> Singapore pada 
> patria-nya, Singapura. Baik yang Melayunya, yang
> Tamilnya, yang 
> Kaukasiannya, apalagi yang Cinanya.
> Ini yang membuat negara itu maju, dan kekurangan
> akan patriotisme ini yang 
> membuat kita terpuruk.
> 
> Wasalam.
> 
> ---
> 
> - Original Message - 
> From: Skalaras
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:42 PM
> Subject: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk
> Boikot Olimpiade Beijing 
> !
> 
> > Wah! Sejak kapan Millis ini menjadi Millis
> Patriotik???
> >
> > Apakah yang menjadi anggota harus WNI semua ya?
> > Apakah kalau eks Warga Indonesia yang sudah pindah
> ke luar negeri
> > dan menjadi Warga negara Asing tak boleh ikut
> joint di sini Ya???
> >
> > Menurut saya, Millis ini bahasanya saja Indonesia,
> > asal masih bicara budaya Tionghoa, bukan politik
> Tionghoa,
> > oke2 saja, tak harus yang serba Indonesia.
> > apalagi dikait2kan dng nilai2 patriotik segala.
> >
> > ZFy
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] [Fwd: Re: [alumnistlouis] Tjodju]

2008-03-14 Terurut Topik Mr sanliong thee
Dulu ayah saya memberi nama saya mencontoh nama pemain
bola itu , tetapi saya kurang jelas apakah pemain bola
tsb bermarga Tee atau The.
Luar biasa daya ingat saudara,kagum saya
Salam 
Sunny Thee
--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> - Original Message - 
> From: Mr sanliong thee
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Friday, March 14, 2008 10:13 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] [Fwd: Re:
> [alumnistlouis] Tjodju]
> 
> > Saya juga bermarga The/Thee
> 
> 
> 
> Kalau Thee (The) San Liong dan Tee San Liong pemain
> bola yang sohor itu, 
> beda ya?
> 
> Wasalam. 
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] [Fwd: Re: [alumnistlouis] Tjodju]

2008-03-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Freddy,
Terima kasih atas beritanya yang menarik.
Saya juga bermarga The/Thee
Salam
Sunny Thee
--- "Freddy H. Istanto" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> 
> Rekans,
> 
> beberapa hari lalu saya mengunjungi rumah abu
> keluarga "The" dengan
> mengajak wartawan Jawa Pos.
> 
> sila klik:
>
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=330187
> 
> pen-dokumentasi-an ini sdh pernah dilakukan beberapa
> tahun yang lalu
> bersama Stasiun TV lokal. sdh ditayangkan, sayang
> kemudian arsip itu
> hiang. kemudian nasib arsip saya juga demikian.
> sampai kemudian saya
> sempat mem-publish kembali pusaka budaya ini.
> 
> banyak tabik,
> Fred
> 
> 
>  Original Message
> 
> Subject: Re: [alumnistlouis] Tjodju
> From:"Freddy H. Istanto"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Date:Wed, March 12, 2008 9:10 am
> To:  [EMAIL PROTECTED]
> Cc:  [EMAIL PROTECTED]
>
--
> 
> 
> Hallo P.GL,
> wow yang jauh2 sdh baca neh! saya bukan marga "The"
> P.GL.
> kebetulan saya cinta bangunan kuno, jadi yang macem
> beginian saya perlu
> sharing kan di media. beberapa tahun lalu saya
> denger kalo ada sanak
> keluarga yang mau jual bangunan bersejarah ini :(
> Oops!
> 
> makanya saya deketin generasi muda kayak Siegfried
> Tedja untuk dititipin
> kasih tau agar bangunan ini bukan 'warisan' tapi
> pusaka. pusaka keluarga,
> pusaka kota dan pusaka peradaban.
> 
> Apa P.GL marga 'The'? dan pernah sembahyang disini?
> 
> tulisan P.GL, juga mengingatkan jaman saya kecil
> dulu. di meja
> sembahyangan tergelar segala mcem makanan
> komplit-plit
> 
> 
> banyak tabik,
> Fred
> 
> >
>
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=330187
> >
> > Wah "Tjodju" waktu saya masih kecil sering
> sembayang waktu imlek bisa
> > sampai masuk koran. Hebat ya. Dulu waktu masih
> kecil, did not think
> > much about it, habis paykui bersama; nakal sekali
> sampai main
> > delik2an "dibawah" meja sembayang yg digelari
> taplak merah spt digambar
> > itu. Kadang malah appel sembayangan mau dimakan,
> tapi dimarahi ortu gak
> > boleh. Kalau ingatan benar dan tidak salah tjodju
> marga Han hanya
> > berapa rumah dari Tjodju "The" kami ini.
> >
> > Apa Freddy juga ada marga The?
> >
> > GL 63
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> 
> ___DISCLAIMER___
> This email and any files transmitted with it are
> confidential and intended solely for the use of the
> individual or entity to whom they are addressed. If
> you have received this email in error please notify
> the sender. Please note that any views or opinions
> presented in this email are solely those of the
> author and do not necessarily represent Universitas
> Ciputra as an academic institution. Finally, the
> recipient should check this email and any
> attachments for the presence of viruses. Universitas
> Ciputra accepts no liability for any damage caused
> by any virus transmitted by this email.
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] KayHong, Ibukota Song Utara, Sia Tiauw Eng Hiong dan Medali Wasiat.

2008-03-06 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Harry,
Anda benar benar pandai sekali merangkai katakata
indah yang membuat seakan-akan saya sendiri berdiri
disitu dan mengalami semua itu.
Hebat anda Harry,kalau boleh japri saya dimana anda
tinggal agar suatu saat boleh saya hubungi anda untuk
mendengar langsung semua cerita yang indah ini datang
dari bibir anda sendiri?
Saya tinggal di Perth dan handphone saya +61411643743.
terima kasih dan semua cerita anda saya print dan
digabung menjadi satu untuk saya juga kunjungi satu
persatu sebelum Tuhan memanggil saya
Salam
sunny Thee
--- harry alim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Apakah ada yang masih ingat kota KayHong?  Apakah
> ada yang masih tahu macam kota ini? Apakah ada yang
> masih peduli dengan kota KayHong? Kalaupun sempat
> melihat, masihkah hati tergerak?
> 
> Wajar saja kalau tidak ada yang ingat lagi kota
> KayHong. Ini kota yang lebih banyak disebut sebut
> saja. Tidak banyak cerita silat pernah mengambil
> setting di kota ini. Sepertinya  bahkan hanya Liang
> Ie Shen. Itupun sudah lupa judulnya, entah si tangan
> kilat atau pendekar latah. Yang teringat hanyalah
> bahwa buku itu salah satu karya Liang Ie Shen yang
> mengambil setting di jaman dinasti Song, dan
> tokohnya ada yang punya hubungan dengan 108 pendekar
> LiangSan. Dan bagaimana pengarang lainnya? Mungkin
> cuma ChinYung saja, agaknya yang pernah, walau hanya
> dua kali saja menyebut kota ini. Itupun hanya
> menyebut saja. Jadi setting ceritanya pun tidak di
> kota KayHong. Yang pertama di pembukaan cerita
> SiaTiauw EngHiong dan yang kedua di pembukaan cerita
> Medali Wasiat.
> 
> Di awal cerita SiaTiauw EngHiong, Chin Yung
> meratapinya  Bahkan bukan KayHong, tetapi waktu itu
> masih disebut PianTjioe, itu pun hanya disebut saja.
> Inilah syair Lin Sheng, penyair dari jaman dinasti
> Sung, yang dikutip ChinYung. Diluar gunung ada lagi
> gunung hijauHingga kota HangTjioe
> dianggapnya sebagai kota PianTjioe. (untuk
> lengkapnya baca SiaTiauw EngHiong, OKT, WLG atau
> Purnama Di Bukit Langit, ZFYuan, Gramedia) Dan yang
> kedua ada di cerita Medali Wasiat, ceritanya dibuka
> di satu desa diluar kota KayHong.
> 
> Lantas apakah yang tersisa yang masih bisa
> diceritakan tentang kota KayHong (KaiFeng), kota
> yang pernah menjadi ibukota Song Utara? Kota yang
> waktu itu disebut PianTjioe (juga disebut BianJing
> atau PianKhia). Apa yang masih bisa ditulis dari
> kota KaiFeng? Mungkin tak banyak yang tahu inilah
> kota yang indah dulunya. Kota yang araknya mengalir
> bagaikan sungai. Kota yang tariannya membikin iri
> dewa dewi. Kota yang pestanya baru bubar jam lima
> pagi. Kota yang penuh dengan hura hura. Kota yang
> akhirnya jatuh ke nestapa. Inilah kota yang pernah
> menyaksikan dua kaisarnya ditangkap oleh musuh? Kota
> yang kemudian hancur dan runtuh.
> 
> Inilah kota yang membuat William Edgar Gill, jauh2
> dari Amerika Serikat datang mengunjungi di awal
> 1900'an, karena mendengar kota ini pernah dipujipuji
> di jaman yang telah silam, dan dikatakan indahnya
> hampir seperti surga. Kota yang dikenang oleh banyak
> sastrawan dan penyair. Tentu saja tak urung ia
> kecewa, karena yang ditemuinya adalah kota yang
> berdebu dan jalannya berlumpur. Kota yang sudah
> dibiarkan merana sejak diserbu oleh orang Kim di
> tahun 1126. Kota yang pernah menjadi bukota dinasti
> Sung Utara hanya selama 166 tahun saja (960 - 1126).
> Dan beratus ratus kali kebanjiran kemudian, terutama
> setelah dan sejak tidak lagi menjadi ibukota.
> 
> Ya tapi inilah kota yang pernah digambar di lukisan
> gulung yang panjangnya 11 setengah meter. Ya sebelas
> setengah meter. Digambar oleh Zhang Zeduan (1085 -
> 1145), diberi judul Spring Festival On The River
> (ada juga yang menyebutnya qingming shanghe tu -
> along the river in qingming). Gambarnya begitu
> jelas, menceritakan kehidupan dan suasana satu hari
> di kota KaiFeng. Satu gambar yang kemudian banyak
> ditiru pelukis2 berikutnya, baik dari dinasti ming
> maupun dinasti qing. Melulu satu gambar inipun sudah
> memperlihatkan betapa kosmopolitan KaiFeng waktu
> itu. Seperti apa gambarnya sekarang bisa dilihat
> dengan mudah di internet melalui search machine
> google. Beberapa kontroversi juga bisa dibaca di
> keterangan yang mengikutinya.
> 
> Ya inilah kota yang dahulu disebut hampir seperti
> surga (almost paradise). Syair pendek LinSheng,
> walau meratapi tingkah polah mereka yang di
> HangCioe, tetapi memberi gambaran juga apa yang
> mereka lakukan di KaiFeng, nyanyi, tari dan mabok.
> Mungkin nyanyi dan tari adalah mewakili dari
> pencapaian puncak puncak rasa keindahan
> ber-kesenian, sedang mabok lebih sebagai anti
> klimaksnya. Beberapa orang mungkin mengatakan mabok
> sebagai ecstacy dari puncak rasa keindahan itu
> sendiri. Biarlah masing2 pendukungnya berdebat
> sendiri.
> 
> Kota KaiFeng terletak di HeNan (HoLam), 72 km di
> sebelah timur kota ZhengZhou. Hanya satu jam lebih
> sedikit yang dibutuhkan bis untuk menempuh jarak
> ini. Banyak pilihan kendaraan yang bisa 

Re: [budaya_tionghua] Kegiatan Bersama

2008-02-26 Terurut Topik Mr sanliong thee
Luar biasa, salut saya kepada milis ini,sukses terus.
Heheheh...ngiri saya tidak dapat mengikuti karena
kampung nya jauh
Anyway...all the best for you guys
Moderator...you are the best
Sunny Thee
--- Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kegiatan Bersama
> 
> Rekan-rekan,
> 
> Bagi yang berada di Jakarta dan sekitarnya, milis
> ini sekarang
> menyelenggarakan 2 kegiatan bersama dan di masa yang
> akan datang akan
> ditambah lagi.
> 
> Kegiatan yang sedang berjalan:
> 
> 1. Latihan Yangjia Taijiquan / bela diri taiji
> aliran keluarga Yang
> 
> Jangan salah persepsi yah, Taiji yang diajarkan
> bukan "senam". Tapi
> memang benar-benar Taiji "berantem".
> 
> jadwal: setiap hari kamis malam pukul 19.00 WIB
> pelatih: Liao Kenghian, mendalami sejarah dan budaya
> Tionghoa
> khususnya mengenai masalah penamaan (berikut
> derivat-derivatnya: bazi,
> fengshui, wuxing), dialek bahasa Tionghoa dan ahli
> bela diri.
> 
> Menurut rencana, latihan Taiji akan dimulai lagi
> bulan Maret. Silakan
> mendaftar atau bertanya dulu ke email moderator
> untuk jadwal pasti
> kapan latihan dimulai lagi.
> 
> 2. Belajar Shufa / kaligrafi Tionghoa
> jadwal: setiap hari minggu siang pukul 13.00 WIB
> pengajar: Erik Eresen, seorang praktisi kaligrafi
> Tionghoa yang sangat
> berkompeten, mendalami sejarah dan budaya Tionghoa,
> penerjemah bahasa
> Tionghoa dan juga seorang aktivis yang bergerak di
> bidang sosial
> budaya hukum dan politik.
> 
> Bagi yang berminat silakan datang langsung. Tidak
> perlu takut tidak
> bisa bahasa Tionghoa, saran kami sebaiknya anda juga
> sekaligus belajar
> menulis.
> 
> Lokasi kegiatan: Jl. Pangeran Jayakarta, Kompleks
> Ruko 46 No. D-14 di
> sebelah gedung Honda Auto Plaza d/h Imora Plaza.
> 
> 
> * Dengan ini juga, apabila ada yang memiliki
> kemampuan dan kemauan
> untuk menyebarluaskan kebudayaan Tionghoa dengan
> catatan
> non-komersial, tim moderator mengundang anda-anda
> untuk turut serta
> menyumbangkan pengetahuan anda itu. 
> 
> * Sekarang ini diusahakan agar ada yang mengajar
> bahasa Tionghoa
> menggunakan metode yang berbeda dengan kursus-kursus
> Mandarin. Jikalau
> kursus-kursus Mandarin lebih fokus ke conversation
> dan hanyu pinyin,
> maka metode yang hendak digunakan adalah fokus ke
> tulisan dan konsep
> radikal-radikal dasar penyusun huruf. Makanya saya
> tulis bahasa
> Tionghoa, bukan Mandarin (beda loh). Maka kami
> mengundang anda-anda
> yang memiliki niat untuk turut berpartisipasi.
> 
> Silakan kirim email ke tim moderator melalui
> [EMAIL PROTECTED] 
> 
> 
> Hormat saya,
> Yongde
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Kelenteng di TiongKok, Kelenteng di Indonesia

2008-02-25 Terurut Topik Mr sanliong thee
Sdr Harry Alim,
Perkenalkan nama saya Sunny Thee dan saya senang
membaca cersil.Setelah membaca email saudara yang
mengatakan telah pergi ke tempat tempat yang
berhubungan dengan cersil,saya tertarik untuk
mengetahui dan mendapatkan bimbingan dari sauadara
pada kesempatan saya pergi ke Tiongkok lagi.
Terima kasih saudara harry
Salam
Sunny Thee
--- harry alim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> sdr siapa kenapa,
> 
> saya bukan pemburu kelenteng, tetapi karena sering
> pergi ke tiongkok untuk 
> melihat  'tempat2' yang berhubungan dengan cerita
> silat,  jadi cukup banyak 
> tempat di Tiongkok yang sudah dikunjungi baik di
> utara, selatan, timur barat 
> maupun tengah. Dan juga tertarik dengan masalah
> budaya, sehingga banyak baca 
> buku berkaitan dengan budaya dan sejarah. Perjalanan
> itu yang membuat banyak 
> melihat kelenteng di Tiongkok.
> 
> Terima kasih tentang info website kelenteng di
> indonesia.
> 
> Untuk melihat satu kelenteng di Indonesia beraliran
> apa, lihat lagi 
> paragraph  terakhir tulisan saya.
> 
> Satu kelenteng, bisa di golongkan secara mudah
> dengan melihat semua obyek 
> ritual (baik yang di altar utama maupun yang tidak)
> yang ada di dalam 
> kelenteng itu pada saat ini. Ini adalah klassifikasi
> pertama.
> 
> Bisa juga dengan menggolongkannya berdasarkan obyek
> ritual di altar utama. 
> Ini bisa disebut klassifikasi kedua.
> 
> Lebih jauh bisa dilihat secara historis, kronologis,
> pernahkah obyek ritual 
> di altar utama mengalami perubahan? Apakah ada
> catatan yang dimiliki 
> kelenteng tersebut tentang hal ini?
> 
> Penggolongan yang terakhir berdasarkan sejarah
> kelenteng tersebut. Pada saat 
> didirikan obyek ritual apa yang ditempatkan di altar
> utama?
> 
> Dari sejarah juga bisa dipelajari bagaimanakah satu
> kelenteng mencapai 
> bentuk arsitektur yang terakhir seperti yang
> terlihat sekarang? Siapakah 
> atau komunitas apakah yang mendanai penambahan satu
> bagian tertentu 
> misalnya?
> 
> Apakah kelenteng tersebut memiliki kronologis
> penempatan suatu obyek ritual? 
> Komunitas apakah yang mendanai dan menempatkan satu
> obyek ritual dan 
> kapankah obyek ritual tersebut ditempatkan?
> 
> Banyak tenaga dan pikiran yang pasti akan dibutuhkan
> untuk menelusuri 
> sejarah setiap kelenteng di Indonesia, mungkin kalau
> anda tertarik bisa 
> memulai dengan framework seperti di atas, atau
> framework yang lain.
> 
> salam,
> 
> harry alim
> 
> 
> From: "siapa kenapa" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Kelenteng di
> TiongKok, Kelenteng di Indonesia
> 
> 
> > p.harry,
> > Keliatannya anda nih pemburu kelenteng ya ?:-)
> > Berikut ada website directori kelenteng di
> indonesia www.kelenteng.com 
> > yang mungkin bisa dibubuhkan komentarnya,
> kira-kira kelenteng tsb 
> > beraliran apa.
> > Kalau jin de yuan aliran apa pak?
> >
> >
> >> From: harry alim <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Subject: [budaya_tionghua] Kelenteng di TiongKok,
> Kelenteng di Indonesia
> >
> >
> >
> > Ketika tiba di Indonesia, kelenteng dibawa oleh
> masyarakat Tionghua dan
> > terbentuk tidak dalam satu generasi saja. Sehingga
> kelenteng di Indonesia
> > atau di Asia Tenggara lainnya agaknya merupakan
> bentukan dari masyarakat
> > yang walaupun sama sama Tionghua, bisa jadi cukup
> heterogen juga. Katakan
> > misalnya kelenteng X di satu tempat, karena
> umurnya misalnya sudah lebih 
> > 700
> > tahun, masyarakat Tionghua pendukungnya bisa jadi
> sedikit berbeda pada 
> > saat
> > didirikan dan setelah 200 tahun kemudian misalnya
> dan juga dengan 
> > masyarakat
> > yang sekarang. Mungkin karena inilah kelenteng
> kelenteng di Indonesia 
> > justru
> > tidak menampakkan perbedaan obyek ritual separti
> yang jelas kelihatan di
> > kelenteng Tiongkok.
> >
> > Salam,
> >
> > Harry Alim
> >
> >
> 
> 
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Buku-buku Kuno (Was: Cati kitab2 lawas karya orang Tionghua)

2008-02-21 Terurut Topik Mr sanliong thee
Bapak ABS,
Terima kasih atas bantuannya,sudah berhasil subscribe
Salam
--- Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Thee sianseng, maksudnya Tan Lookay adalah silahkan
> masuk (subscribe) ke 
> milis
> [EMAIL PROTECTED]
> Jadi tadi itu address mailing list-nya, bukan
> website-nya.
> Sedangkan website-nya ada di:
> http://groups.yahoo.com/group/tjersil/
> 
> Ada juga website forumnya di:
> http://indoforums.info/tjersil/index.php
> 
> Wasalam.
> 
> -----
> 
> - Original Message - 
> From: Mr sanliong thee
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, February 21, 2008 9:54 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Buku-buku Kuno
> (Was: Carti kitab2 lawas karya orang Tionghua)
> 
> > Lookay,
> > maaf saya tidak bisa masuk ke website milis
> cersil,
> > tolong dibantu, mungkin saya kurang faham.
> > Yahhogroups kata , tidak dapat deliver email ini
> > Terima Kasih
> > Salam
> Sunny Thee
> --- Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > > Looheng, silahkan masuk ke
> [EMAIL PROTECTED], jadi anggota,
> > > disitu bergabung juga para penerbit tjersil jadi
> bisa diatur.
> > > Salam,
> > > Tan Lookay 
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Buku-buku Kuno (Was: Cati kitab2 lawas karya orang Tionghua)

2008-02-21 Terurut Topik Mr sanliong thee
Terima kasih banyak Tan Lookay
Salam
--- Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kalau mau online ada bacaan di
> http://www.serialsilat.tungning.com/portal/ dan
> www.tjersil.com
> jadi silahkan masuk kesitu.  Banyak tabik.  Tan
> Lookay
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Buku-buku Kuno (Was: Carti kitab2 lawas karya orang Tionghua)

2008-02-20 Terurut Topik Mr sanliong thee
Lookay,
maaf saya tidak bisa masuk ke website milis
cersil,tolong dibantu,mungkin saya kurang
faham.Yahhogroups kata , tidak dapat deliver email ini
Terima Kasih
Salam
Sunny Thee
--- Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Looheng, silahkan masuk ke [EMAIL PROTECTED],
> jadi anggota,
> disitu bergabung juga para penerbit tjersil jadi
> bisa diatur.  Salam,
> Tan Lookay
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Buku-buku Kuno (Was: Carti kitab2 lawas karya orang Tionghua)

2008-02-20 Terurut Topik Mr sanliong thee
Lookay,
Terima kasih atas bantuannya,saya tidak tinggal di
Indonsia tetapi di kampung lain,jadi kesulitan
mendapatkan buku cersil.
Sekali lagi terima kasih
Salam
Sunny Thee
--- Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Looheng, silahkan masuk ke [EMAIL PROTECTED],
> jadi anggota,
> disitu bergabung juga para penerbit tjersil jadi
> bisa diatur.  Salam,
> Tan Lookay
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Buku-buku Kuno (Was: Carti kitab2 lawas karya orang Tionghua)

2008-02-20 Terurut Topik Mr sanliong thee
Lookay yangbaik,
Saya mempunyai kesenangan membaca dan mengkoleksi
cersil semenjak lama tetapi belum banyak mempunyai
buku buku itu karena kesibukan kerja mencari
nafkah.Tolong diberikan website milis cersil agar
dapat saya bergabung dan belajar dari saudara/i
sekalian.Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih
Salam
Sunny Thee
--- Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ophoeng yang baik,
> Masalah hak cipta diatur pada UU Hak Cipta No 19
> tahun 2002, dan oleh
> karena Lookay punya mangkuk nasi sebagian ada
> disitu, Lookay ingin
> bantu jelaskan sedikit :
> Filosofi UU Hak Cipta adalah mempertahankan atau
> menjaga suatu
> kepentingan ekonomi yang wajar dari pencipta dan ada
> perkecualian
> untuk hak cipta selama tidak melanggar kepentingan
> ekonomi yang wajar
> dari pencipta.  Kalau anda ingin fotokopi suatu
> buku.perhatikanlah
> apakah buku itu masih terbit en ada di pasaran atawa
> tidak, dan apakah
> anda mau mengkomersialkan buku itu atawa mau pake
> sendiri.  Sebagai
> contoh adalah perbanyakan komik Sie Djien Kwie yang
> akan dilaksanakan
> oleh PT Wastu Lanas Grafika (WLG) di Surabaya.  Nah,
> WLG menghubungi
> ahliwaris Siauw Tiek Kwie untuk izin dan nantinya
> keluarga STK akan
> mendapatkan royalti dari penjualan buku tersebut.
> Disamping itu batasan Hak Cipta adalah umur penulis
> + 50 th, jadi
> kalau buku tahun 1921 misalnya pada umumnya author
> sudah meninggal,
> dan buku sudah jadi public domain, hak cipta sudah
> tidak berlaku lagi.
>  Nah sekarang tinggal tentukan mau fotokopi apa,
> genre apa etc.  Di
> samping ABS Loothaysoe masih ada lagi beberapa kawan
> di milis tjersil
> yang punya koleksi buku tua.  Lookay pernah dapet
> copy dari majalah
> Sin Po terbitan pertama.  Salam, Tan Lookay
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





RE: [budaya_tionghua] Pertanyaan

2008-02-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Setuju saudari Ulysee dan terim kasih
Salam
--- Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Gus Dur juga sama, huehuehuehue. dan masih
> bilang 'saya ini turunan
> tionghoa juga' 
>  
> Iya, gue juga jadi bingung, apakah urusan tionghoa
> apa bukan itu urusan
> perasaan kali ya? hihihi
> soalnya dari dulu nanya, yang disebut TIONGHOA itu
> siapa? Jawabannya
> ngga ada yang baku. 
>  
> Ada yang bilang asal ada darah tionghoa  ya tionghoa
> lah dia  (dan bawa
> segala cerita Wali Sanga)
> Ada yang bilang kalau enggak 'kentel' darah
> tionghoanya berarti bukan 
> Ada yang ngukur pake standar "Darah Murni" wakakaka
> jadi inget lord
> Voldemort...
> Ada yang ngukur, kalau masih mewarisi SHE/ Marga ya
> berarti tionghoa,
> kalau hilang she nya ya bukan
> Ada yang ngukur pake status HUKUM (kalu staatblaad
> udah dihapus ga bisa
> diukur lagi deh)
>  
> Nah kalau yang status hukum ini mah lebih BAKU
> urusannya, tapi lebih
> njlimet untuk memahaminya, soalnya musti belajarin
> sampe ke sejarah
> waktu RRT mengklaim semua keturunan laki2 maupun
> perempuan cina adalah
> warganegaranya, mulai dari situ tyus bikin silsilah.
>  
> Daripada bingung, mendingan tanya diri sendiri aja
> deh, setuju sama
> Peter Lim. 
> Merasa tionghoa ya jadilah tionghoa
> abrakadabra!!! Hehehehe.


Re: [budaya_tionghua] Re: Pertanyaan

2008-02-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Terima kasih Pak Indrawan
Salam
--- Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Bapak Thee,
> 
> Ada yang mengatakan bahwa afiliasi seorang individu
> itu merupakan
> kombinasi dari:
> 
> 1. Identifikasi / pengakuan oleh individu itu
> sendiri bahwa dia
> termasuk golongan apa.
> 2. Ciri khas sosial kultural (misalnya: budaya) yang
> dihayati dan
> dipraktekkan individu tersebut.
> 3. Ciri khas biologis dan fisik individu itu.
> 4. Adanya pengakuan / asumsi / pendapat dari
> masyarakat bahwa individu
> tersebut termasuk golongan tertentu.
> 
> Kombinasi ke 4 faktor di atas bukanlah mutlak harus
> keempat-empatnya
> dimiliki baru bisa dikatakan seseorang termasuk
> golongan apa. Bisa
> saja orang yang secara biologis adalah termasuk
> golongan A, akan
> tetapi dia menolak untuk dikategorikan sebagai
> golongan A dan lebih
> memilih menjadi golongan B. Di samping itu perilaku
> dan budaya yang
> dia anut juga adalah golongan B. Maka dia sebenarnya
> lebih termasuk
> golongan B. Apalagi ditambah misalnya golongan B
> menerima dengan baik
> individu itu dan golongan A juga memaklumi pilihan
> sang individu, maka
> B lah dia.
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Mr sanliong
> thee <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > 
> > Para Milis,
> > Saya seorang Tionghoa turunan yang saya rasa sudah
> > tidak murni lagi rasnya,kalau bahasa inggrisnya
> saya
> > ini sudah bukan stamboom A tapi sudah campuran
> anjing
> > kampung.Karena kakek saya 5 generasi sebelum saya
> > datang ke Indonesia bersama kawan kawan nya lelaki
> > semua dan tentu saja tidak bisa mereka itu saling
> > menghamili masing masing, maka Kakek buyut saya
> > menikah dengan nenek buyut saya yang orang
> Indonesia
> > Jawa.cucunya kakek buyut saya juga menikah dengan
> > orang jawa asli dan dari mereka lahirlah kakek
> saya
> > yang melahirkan ayah saya dari ibu Tionghoa dan
> juga
> > melahirkan saya dari ibu tionghoa juga yang mana
> ayah
> > ibu saya tidak dapat berbahasa mandarin[sedikit
> > sekali]tetapi tetap memiliki nama tionghoa.
> > Sekarang pertanyan saya adalah : apakah saya ini
> > termasuk tionghoa,pribumi atau setengah
> > setengah.hehehehe kaya saya bilang stamboom
> kelas
> > kambing.Soalnya ke tionghoa totok kagak
> diaku[sewaktu
> > saya mau melamr istri saya yang turunan asli dari
> > kuomintang generasi pertama di indo]ditanya dulu
> sam
> > mertua saya keabsahan stamboom saya , ke golongan
> > pribumi juga kagak resmi diaku.Terus sewaktu saya
> > dolan ke chungkuo sono[kebetulan nemu ticket kapal
> > dijalan], isne isne tanya sama ahli kebudayaan
> :apa
> > saya ini bisa diaku sebagai orang chinese?
> jawabanya
> > setelah ditanya jawab pelintir sana dan plintir
> > sono,persis seperti sewaktu saya mau ambil pasport
> > pertama kali, tuh si apak bilang: Iam so sorry
> mister,
> > kamu ini bukan termasuk stamboom A.Nah lu.jadi
> gue
> > nih apaan ya?Bini gue bilang,Ya ...lu mah anjing
> > geladak...nyampur sana nyampur sini,sono di buang,
> > sini kagak diaku,di belah sonoh di
> > jepret...hahaha...nasib gue memang apes ya.Eit
> tapi
> > nti dulu...pas gue periksa darah , gue bandingin
> sama
> > orang yang kulitnya laen tuh , ade
> item,kuning,sawo
> > mateng,putih.eh kok darahnya sama merah.
> > Gimane nih pendapet sodare sodare yang pada pinter
> > soal tionghoa, gue ini termasuk ras
> ape?herder,kampung
> > chihuahua atawa ape ye?
> > Salam
> > Btw anak anak mantu gue sih gue ok aje tuh , ape
> gue
> > nyang kurang kerjaan , nanya mulu?
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >   Get the name you always wanted with the new
> y7mail email address.
> > www.yahoo7.com.au/y7mail
> >
> 
> 
> 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Marga Zeng itu pengikut KongZi

2008-02-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Extrim,
Mohon tanya apakah marga Zeng dengan Zheng sama?
Terima Kasih
Salam
--- extrim_bluesky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear Saudaraku Liem Shan yg baik, 
> 
> Tadinya saya berharap memperoleh sedikit
> tambahan pengetahuan mengenai FLG dari
> anda di posting anda. Tetapi sayang, anda
> melarikan tema-tema diskusi seputar FLG
> menjadi sesuatu yg aneh. 
> 
> Anda menyebut saya Menjelek-jelekan Konghucu.
> Baik saya KLARIFIKASI di sini. 
> 
> Memang dahulu kala, saya terpengaruh dgn
> praktek-praktek feodal yg mengatas-namakan
> Konfusianisme. Ada beberapa golongan yg
> menamakan diri sebagai konfusian tetapi 
> keliru dalam merespon dinamika perkembangan.
> 
> Ditambah lagi, orang-orang spt Sindhunata
> yg katolik tetapi menguasai media massa
> cenderung mendeskreditkan konfusianisme.
> Blum lagi, artikel-artikel USA yg disaat
> itu sangat saya gemari cenderung memuat
> sesuatu yg cukup menyudutkan Konfusianisme. 
> Orang-orang spt Anand Krsna cukup tajam 
> menuding Konfusianisme dan KongZi, sampai
> hari ini. 
> 
> Dengan keterbatasan wawasan saat itu, saya
> mengira bahwa demikianlah Konfusianisme. 
> Tetapi eksplorasi pemikiran dan wawasan saya
> terus bertambah hingga akhirnya saya menemukan
> the gist of Confusianism. dan tiba-tiba saja,
> saya menemukan sesuatu yg mencengangkan saya
> ketika saya menelusuri pohon keluarga saya. 
> 
> Marga saya adalah Zeng (marga wapres RRT,
> Zeng Qinghong). di seluruh dunia
> kami memiliki kelompok-kelompok marga Zeng
> yg merupakan keturunan langsung dari Kaisar
> Yu, bersaudara dekat dengan Marga Shui (air).
> Selain tidak memiliki darah pribumi di pohon
> keluarga kami, Ternyata Leluhur kami marga
> Zeng adalah Zeng-zi. 
> 
> Zeng-zi adalah salah seorang murid langsung
> dari Kongzi. Kalau tidak salah, Zeng-zi leluhur
> marga Zeng kami itu adalah murid termuda
> Kongzi. rupang Zeng-zi masih di taruh di 
> altar-altar keluarga Zeng di Singapura. Kuburan
> Zeng-zi masih selalu didatangi oleh keturunan
> dan keluarga Marga Zeng sampai saat ini. 
> 
> Dengan hubungan erat antara Marga Zeng dengan
> Kongzi himself, bagaimana mungkin saya bisa
> meneruskan sikap militan terhadap Confusianisme?
> 
> Ada beberapa point dari praktek Confusianis
> di masa lalu yg sudah tidak relevan bagi 
> perubahan zaman. Tetapi inti tradisi dan life-style
> orang Tionghoa adalah Konfusianis. Anda bole
> beragama Budha tetapi praktek keseharian bangsa
> Han adalah confusianist. 
> 
> Orang yg mengaku Tionghoa tetapi berkultur
> Barat dan ber-life style Eropa karena menganut
> agama Kristen sudah jelas bukan Tionghoa. 
> 
> 
> best regards
> Kenken
> 


Re: [budaya_tionghua] Jawaban ===> Pertanyaan

2008-02-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Indarto,
Terima kasih banyak
Salam
--- indarto tan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 
> Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
>   
> Para Milis,
> Saya seorang Tionghoa turunan yang saya rasa sudah
> tidak murni lagi rasnya,kalau bahasa inggrisnya saya
> ini sudah bukan stamboom A tapi sudah campuran
> anjing
> kampung.Karena kakek saya 5 generasi sebelum saya
> datang ke Indonesia bersama kawan kawan nya lelaki
> semua dan tentu saja tidak bisa mereka itu saling
> menghamili masing masing, maka Kakek buyut saya
> menikah dengan nenek buyut saya yang orang Indonesia
> Jawa.cucunya kakek buyut saya juga menikah dengan
> orang jawa asli dan dari mereka lahirlah kakek saya
> yang melahirkan ayah saya dari ibu Tionghoa dan juga
> melahirkan saya dari ibu tionghoa juga yang mana
> ayah
> ibu saya tidak dapat berbahasa mandarin[sedikit
> sekali]tetapi tetap memiliki nama tionghoa.
> Sekarang pertanyan saya adalah : apakah saya ini
> termasuk tionghoa,pribumi atau setengah
> setengah.hehehehe kaya saya bilang stamboom
> kelas
> kambing.
>   ===
>


  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Pertanyaan

2008-02-13 Terurut Topik Mr sanliong thee

Para Milis,
Saya seorang Tionghoa turunan yang saya rasa sudah
tidak murni lagi rasnya,kalau bahasa inggrisnya saya
ini sudah bukan stamboom A tapi sudah campuran anjing
kampung.Karena kakek saya 5 generasi sebelum saya
datang ke Indonesia bersama kawan kawan nya lelaki
semua dan tentu saja tidak bisa mereka itu saling
menghamili masing masing, maka Kakek buyut saya
menikah dengan nenek buyut saya yang orang Indonesia
Jawa.cucunya kakek buyut saya juga menikah dengan
orang jawa asli dan dari mereka lahirlah kakek saya
yang melahirkan ayah saya dari ibu Tionghoa dan juga
melahirkan saya dari ibu tionghoa juga yang mana ayah
ibu saya tidak dapat berbahasa mandarin[sedikit
sekali]tetapi tetap memiliki nama tionghoa.
Sekarang pertanyan saya adalah : apakah saya ini
termasuk tionghoa,pribumi atau setengah
setengah.hehehehe kaya saya bilang stamboom kelas
kambing.Soalnya ke tionghoa totok kagak diaku[sewaktu
saya mau melamr istri saya yang turunan asli dari
kuomintang generasi pertama di indo]ditanya dulu sam
mertua saya keabsahan stamboom saya , ke golongan
pribumi juga kagak resmi diaku.Terus sewaktu saya
dolan ke chungkuo sono[kebetulan nemu ticket kapal
dijalan], isne isne tanya sama ahli kebudayaan :apa
saya ini bisa diaku sebagai orang chinese? jawabanya
setelah ditanya jawab pelintir sana dan plintir
sono,persis seperti sewaktu saya mau ambil pasport
pertama kali, tuh si apak bilang: Iam so sorry mister,
kamu ini bukan termasuk stamboom A.Nah lu.jadi gue
nih apaan ya?Bini gue bilang,Ya ...lu mah anjing
geladak...nyampur sana nyampur sini,sono di buang,
sini kagak diaku,di belah sonoh di
jepret...hahaha...nasib gue memang apes ya.Eit tapi
nti dulu...pas gue periksa darah , gue bandingin sama
orang yang kulitnya laen tuh , ade item,kuning,sawo
mateng,putih.eh kok darahnya sama merah.
Gimane nih pendapet sodare sodare yang pada pinter
soal tionghoa, gue ini termasuk ras ape?herder,kampung
chihuahua atawa ape ye?
Salam
Btw anak anak mantu gue sih gue ok aje tuh , ape gue
nyang kurang kerjaan , nanya mulu?





  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





RE: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Re: Saya Merasa Tidak Didiskriminasi" - beneeeerrr?

2008-02-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Maaf ,
Numpang tanya,memang siapa sih tuh engkong kok kayanya
sakti sekali
Terima Kasih
--- Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Informasi khan seharusnya bisa di check
> kebenarannya.
> kalau nggak bisa di crosscheck ya boleh aja
> dicurigai sebagai
> disinformasi.
>  
> Susah ngadepin produk jaman ORBA, 
> asal dipertanyakan, asal beda, aja, langsung ngasih
> cap macem-macem.
> Udah era REFORMASI neeeh, kebiasaan buruk jaman dulu
> nggak usah dibawa
> nape!
>  
>  
> 
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> Of RM Danardono
> HADINOTO
> Sent: Tuesday, February 12, 2008 8:15 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Re: Saya
> Merasa Tidak
> Didiskriminasi" - benrrr?
> 
> 
> 
> Pak, kalau semua yang tak menyenangkan kita, atau
> tidak sesuai dengan 
> kepentingan of our Master, anggap saja DIS
> informasi, ha ha ha 
> Gampang kan?
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> --- In HYPERLINK
>
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
> com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> >
> > Pasti engkongnya Uly ini orang kepercayaan Pak
> Harto. semua 
> omongannya bisa dipercaya, hehehe... 
> > 
> > 



  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] Cina, China, atau Tionghoa?

2008-02-10 Terurut Topik Mr sanliong thee
Kalau saya pribadi , jawabanya adalah tergantung dari
siap dan dimana kita  berada, contohnya 
Saya punya ipar orang Timor asli , hitam kagak kaya
saya kuning, mata belo kagak kaya saya lebih
sipit,kalau datang ke pesta keluarga mereka yang hitam
hitam itu maka kalau saya datang maka mereke berseru
ke ipar saya...hoi ipar lu yang CINA datang sambil
memeluk dan mencium sayaapa saya merasa
tersinggung?tidak lah , karena yang panggil kawan
dekat dan saudara , tetapi kalau orang asing panggil
saya CINA lu maka biasanya saya ajak gelut dulu
heheeheh.
Kalau kita diluar makanya saya lebih senang dipanggil
Tionghoa atau Chinese lah.
Kalau dalam business dan bule bule panggil saya CHING
tentu saya marah kecuali seperti diatas kalau mereka
kawan dekat maka akan panggil POM,DING,CHING dll
Dan juga saudara kita pribumi akan tersinggung apabila
dipanggil TIKO atau HUANA tetapi kalau kawan dekat
tentu tidak.
Bingung kagak?Saya aja bingung kok...heheheh
The important thing is "LOVE ONE ANOTHER" brother and
sister , apapun warnamu,bahasamu,agamamu ataupun
baumu...heheheeh
Salam Damai
--- jip_id <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  Cina, China, atau Tionghoa?  
>

> oleh Gunawan Rudy
> 
> 
> 


  Get the name you always wanted with the new y7mail email address.
www.yahoo7.com.au/y7mail





Re: [budaya_tionghua] "Saya Merasa Tidak Didiskriminasi"

2008-02-10 Terurut Topik Mr sanliong thee
Pak Jimmy yang baik juga,
Bukan maksud saya untuk memojokan Bapak , tetapi
sepertinya semakin banyak saja orang Tionghoa yang
merasa bahwa Tionghoa dibatasai untuk masik uni
negri...kenapa Ya Pak?
Mohon penjelasan Bapak agar Bapak bapak ini semua juga
dapat mengertikalau saya sampai saat ini masih
merasa di diskriminasi dalam hal masuk Uni negri
dahulu
Terima kasih
--- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

>  Ini ada saudara kita yang juga sangat
> mengeluhkan ketidak adilan 
> masa lalu:
> 
> 
> 
> Datum: Sun, 10 Feb 2008 11:05:46 - 
> Von:  "abdulasia" <[EMAIL PROTECTED]> 
> An: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> 
> 
> 
> Betreff: Re: FW: "Saya Merasa Tidak Didiskriminasi" 
> 
> 
> 
> Siapa yang bilang ngga ada diskriminasi/rasialis
>  jaman Suharto?
> Tahu ngga kalau kata CINA itu, panggilan untuk
>  orang tionghoa
> sebagai penghinaan?
> Justru kata panggilan itu yang disahkan dengan
>  undang2.
> Tahu ngga kalau kita orang cina dibatasi kalau
>  mau masuk ke
> Universitas negeri? Mereka takut kalau ngga
>  dibatasi mahasiswanya
> mayoritas cina.
> Ganti nama memang ngga di paksa, hanya
>  dianjurkan.
> Tapi tau akibatnya? Anak ngga bisa masuk sekolah,
>  ngga bisa buka
> usaha dll.
> Kenapa hanya aksara cina yang ngga ngga boleh?
>  sedangkan aksara
> Jepang boleh?
> Sekian , salam
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "RM
>  Danardono HADINOTO"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mas, ada sahabat saya keluarga Manado, suami
>  dari Tompaso istri
> dari
> > Airmadidi. "Tulen" Minahasa nihhh. Tapi ya itu,
>  mata mereka agak
> > berbentuk mata Tionghoa, dan sangat kuning
>  langsat. Ketika putri
> > mereka, yang cantik seperti pilem bintang Hong
>  Kong minta passport
> di
> > imigrasi Jakarta Timur, ditanya: :Bapakmu
>  keturunan ya?". ketika
> > dijawab "bukan", dia malah dibentak " bohong,
>  pasti bapakmu
> > keturunan". Besoknya tak datengi kepala kanim
>  (kantor imigrasi)
> itu,
> > tak damprat habisss..sangat memaluken
>  kelakuannya..
> >
> > Dia minta minta maaf, lalu keluarlah sang
>  passport. Lha diminta
> SBKRI
> > padahal keluarga ini tak pernah memilikinya
>  sejak sebelum zaman
> nabi
> > Musa lahir...
> >
> > Tapi ya, ada yang bangga tu, teriak teriak "
>  nggak ada diskri
> kok"...
> >
> > Syusyahhh..
> >
> > Salam
> >
> > Danardono
> >
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
>  "ChanCT"  wrote:
> > >
> > > Ada 2 kemungkinan orang macam ini: Pertama
>  orang tsb. berkulit
> > badak jadi tidak terasa disenggol maupun
>  di-injak kakinya, ...
> tidak
> > merasakan dirinya didiskriminasi; Kedua,
>  tergolong orang khusus
> yang
> > justru oleh Oeba-Soeharto diuntungkan, ...
> > >
> > > Jadi, sekalipun tidak hendak menyatakan
>  adanya politik
> > diskriminatif terhadap Tionghoa, cengli-nya dia
>  masih mau ikut
> > memperrjuangkan dihapusnya Inpres No. 14/1967.
>  Sekalipun dirinya
> > tidak merasakan didiskriminasi, tapi tetap[
>  melihat kenyataan
> Inpres
> > No. 14/1967 itu tidak menguntungkan mayoritas
>  Tionghoa di
> Indonesia.
> > Adalah satu kebijaksanaan salah yang perlu
>  dikoreksi.
> > >
> > > Salam,
> > > ChanCT
> > >
> > >   - Original Message -
> > >   From: ardian_c
> > >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > >   Sent: Saturday, February 09, 2008 6:35 AM
> > >   Subject: [budaya_tionghua] Re: FW: "Saya
>  Merasa Tidak
> > Didiskriminasi"
> > >
> > >
> > >   Judulnya boleh gede "saya merasa tidak
>  didiskriminasi" tapi isi
> > >   tulisannya kok beda hehehehehehe
> > >
> > >   coba aja baca
> > >   "Saya tidak mengatakan itu. Tapi, apakah
>  saya harus mengatakan
> > bahwa ada
> > >   diskriminasi, padahal saya tidak merasa
>  didiskriminasi. Tapi,
> > saya dan
> > >   rekan-rekan memang pernah memperjuangkan
>  untuk menghapus
> Inpres
> > No 14/1967
> > >   yang dalam pelaksanaannya banyak distorsi.
>  (Inpres No 14/1967
> > mengatur
> > >   tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat
>  Istiadat China. Dalam
> inpres
> > itu,
> > >   warga
> > >
> > >   Tionghoa memang diistilahkan sebagai China.
>  Salah satu poin
> dalam
> > inpres,
> > >   pelaksanaan tata cara ibadat Tionghoa harus
>  dilakukan secara
> > intern dalam
> > >   hubungan keluarga atau perorangan. Perayaan
>  pesta agama dan
> adat
> > istiadat
> > >   pun tidak boleh dilakukan secara mencolok
>  di depan umum. Dalam
> > >   perkembangannya, inpres tersebut
>  ditindaklanjuti Keputusan
> > Bersama Medagri
> > >   dan Jaksa Agung No 76/1980 dan Inmendragri
>  No 455.2-360).
> > >
> > >
> > >   Apa yang Anda nilai tidak pas pada inpres
>  tersebut?
> > >
> > >   Dalam inpres disebut tentang agama,
>  kepercayaan, dan adat
> > istiadat China.
> > >   Artinya, apakah ada agama China (Tionghoa).
>  Itu yang saya rasa
> > harus
> > >   diperbaiki. (Inpres tersebut akhirnya
>  dicabut dengan Kepres No
> > 6/2000 pada
> > >   masa pemerintahan Presiden Abdurrahman
>  Wahid)."
> > >
> > >   isi judul wawancara emang kadang bisa
>  dibikin

Re: [budaya_tionghua] DISKRIMINASI TERHADAP MINORITAS MASIH MERUPAKAN MASALAH AKTUAL DI INDONESIA SEHI

2008-02-05 Terurut Topik Mr sanliong thee
Pak Jimmy,
Saya merasa bahwa artikel dibawah ini yang ditulis
seorang prof dari Universitas Indonesia yang pastinya
jauh lebih pandai daripada saya dan juga tidak
mengarang cerita ,ini membantu meluruskan tulisan saya
sebelumnya terutama mengenai keturunan chinese yang
mendapatkan kesulitan untuk masuk universitas negri
seperti UI dll juga untuk masuk ke AKABRI.
Bukan maksud saya untuk berdebat karena saya tidak
terlalu suka berdebat karena hanya membuang waktu
tetapi meluruskan apa yang terjadi kepada kami yang
telah berumur lebih dari 50 tahun dan merasakan
bagaimana pedihnya perasaan di diskriminasi yang
mungkin Puji Tuhan tidak lagi dirasakan oleh golongan
yang lebih muda dari kami
Terima Kasih dan Tuhan berkati
--- tata_grha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> DISKRIMINASI TERHADAP MINORITAS MASIH
> MERUPAKAN MASALAH AKTUAL DI INDONESIA SEHINGGA
> PERLU DITANGGULANGI SEGERA
> 
> Oleh:
> Prof. Dr. James Danandjaja MA.
> 
> DISKRIMINASI TERHADAP MINORITAS MASIH
> MERUPAKAN MASALAH AKTUAL DI INDONESIA SEHINGGA
> PERLU DITANGGULANGI SEGERA
> 
> Prof. Dr. James Danandjaja MA.
> Universitas Indonesia
> 
> Pendahuluan
> 
> Diskriminasi terhadap kaum minoritas di Indonesia
> masih merupakan masalah
> aktual. 
> 
> Hal ini seharusnya tidak terjadi lagi, karena dalam
> masa reformasi ini
> telah
> diadakan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia,
> serta oleh
> pemerintahpemerintah
> sejak masa Presiden Habibie, Gus Dur, hingga
> Megawati telah dikeluarkan
> beberapa Inpres yang menghapuskan
> peraturan-peraturan pemerintah
> sebelumnya
> khususnya ORDE BARU yang bersifat diskriminatif
> terhadap kebudayaan
> minoritas,
> dalam arti adat istiadat, agama dari beberapa suku
> bangsa minoritas di
> tanah air.
> 
> Mengapa hal demikian dapat terjadi terus,
> seakan-akan rakyat kita
> sudah tak patuh lagi
> dengan hukum yang berlaku di negara kita. Untuk
> menjawab ini, tidak
> mudah karena
> penyebabnya cukup rumit, sehingga harus ditinjau
> dari beberapa unsur
> kebudayaan,
> seperti politik dan ekonomi. 
> Dan juga psikologi dan folklornya.
> Diskriminasi terhadap Kaum Minoritas Masih Tetap
> Aktual Sehingga perlu
> ditanggulangi Segera secara Tuntas
> 
> Sebelum sampai pada pembicaraan kita, ada baiknya
> ditinjau dahulu beberapa
> konsep yang mendasari topik kita, yakni:
> diskriminasi, minoritas, dan
> hubungan antara
> kelompok [intergroup relation].
> 
> Menurut Theodorson & Theodorson, (1979: 115-116):
> Diskriminasi adalah
> perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan,
> atau kelompok,
> berdasarkan
> sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau
> atribut-atribut khas,
> seperti berdasarkan ras,
> kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas
> sosial. Istilah
> tersebut biasanya
> akan untuk melukiskan, suatu tindakan dari pihak
> mayoritas yang
> dominan dalam
> hubungannya dengan minoritas yang lemah, sehingga
> dapat dikatakan
> bahwa perilaku
> mereka itu bersifat tidak bermoral dan tidak
> demokrasi. 
> 
> Dalam arti tersebut, diskriminasi
> adalah bersifat. Aktif atau aspek yang dapat
> terlihat (overt) dari
> prasangka yang bersifat
> negatif [negative prejudice] terhadap seorang
> individu atau suatu
> kelompok. Dalam
> rangka ini dapat juga kita kemukakan definisi dari
> Perserikatan
> Bangsa-Bangsa (PBB)
> yang berbunyi demikian: "Diskrimasi mencakup
> perilaku apa saja, yang
> berdasarkan
> perbedaan yang dibuat berdasarkan alamiah atau
> pengkategorian
> masyarakat, yang tidak
> ada hubungannya dengan kemampuan individu atau
> jasanya [merit].
> 
> Perlu kiranya dicatat di sini, bahwa dalam arti
> tertentu diskriminasi
> mengandung
> arti perlakuan tidak seimbang terhadap sekelompok
> orang, yang pada
> hakekatnya adalah
> sama dengan kelompok pelaku diskriminasi. Obyek
> diskriminasi tersebut
> sebenarnya
> memiliki beberapa kapasitas dan jasa yang sama,
> adalah bersifat
> universal. 
> 
> Apakah
> diskriminasi dianggap illegal, tergantung dari
> nilai-nilai yang dianut
> masyarakat
> bersangkutan, atau kepangkatan dalam masyarakat dan
> pelapisan
> masyarakat yang
> berlandaskan pada prinsip diskriminasi. Demikianlah
> para
> tamtama/prajurit [private] di
> dalam jajaran ketentaraan secara sah [legitimated]
> didiskriminasikan
> [diperlakukan tak
> seimbang], berdasarkan kedudukannya yang masih
> rendah, walaupun ia
> telah memiliki
> kemampuan yang sama, atau bahkan melebihi para
> perwira atasan mereka. 
> 
> Namun
> beberapa komunitas khayalan [utopian communities]
> telah mencoba untuk
> menghapuskan perbedaan-perbedaan semacam itu, dalam
> kedudukan kepangkatan,
> seringkali berdasarkan keyakinan bahwa semua orang
> beragama adalah
> sama di mata
> Tuhan; dan di Amerika Serikat penyebaran nilai-nilai
> politik dan agama
> telah membawa
> perubahan-perubahan dalam struktur masyarakat, telah
> menyebabkan
> terjadinya
> perlawanan terhadap segala macam diskriminasi yang
> bersifat agama,
> ras, bahkan kelaskelas
> masyarakat. Kriteria masyarakat, untuk apa yang
> dianggap perlak

Re: [budaya_tionghua] Re: Warga Tionghoa Hargai Jasa HM Soeharto

2008-02-02 Terurut Topik Mr sanliong thee
Bangsa Tionghoa Indonesia bukan bangsa pelupa tetapi
bangsa yang dibuat menjadi penakut karena tindasan
pemerintah pada waktu itu.
Lihat orang tionghoa di negara lain contohnya di
Australia yang mana pemerintah dan bangsanya
menghargai tionghoa australia dalam segala hal.
Penghargaan itu membuat tionghoa australia menjadi
bangsa yang berperan aktif dalam segala hal seperti
politik, militer, pendidikan, business dll,karena
semua bangsa itu memiliki berbagai jenis
keahlian,hanya ketakutan akan perlakuan pemerintah
dimana mereka tinggal membuat tionghoa tsb tidak
berani mengembangkan keahliannya.
Zaman orba, orla,pembangunan,atau zaman apapun untuk
pedagang selalu akan diuntungkan dinegara manapun
karena naluri mereka para pedagang adalah untuk
mencari untung untuk segala warna kulit pedagang,juga
ada pedagang yang dirugikan.sewaktu market crash pun
ada pedagang yang dirugikan dan ada pedagang yang
diuntungkan.ini terjadi di segala macam bentuk negara.
Diskriminasi..terjadi di mana mana hanya bagaimana
bentuk dan kekentalan diskriminasi nya berbeda,mungkin
bangsa tionghoa indonesia merasakan penderitaan di
diskriminasikan bukan hanya dalam bentuk pelecehan
juga dalam bentuk tidak menghargai nyawa manusia
dengan cara membunuh secara masal yang jarang terjadi
di negara lain.bangsa tionghoa pun melakukan
diskriminasi terhadap bangsa lain termasuk terhadap
bangsa tionghoa sendiri yang berlainan sukusemua
terjadi hanya bedanya antara berat dan ringan nya
diskriminasi tsb.
Diskriminasi bangsa tionghoa indonesia terhadap diri
mereka sendiri?
Di Indonesia semua orang tau bagaiman sulitnya
melakukan sesuatu tanpa uang sogok ,apapun warna kulit
nyacontoh untuk mendapatkan SIM,jikalau kita
mengikuti prosedur yang resmi,berapa lama kita harus
menunggu walaupun resminya tidak selama itu?berapa
uang yang harus kita keluarkan walaupun harga resminya
tidak sebegitu?dan berapa banyak iming iming dari
petugas resmi SIM yang "menyarankan" kita untk
menghubungi calo secara tidak langsung?
dengan membayar kepada calo maka kita akan dapat
menghindar daripada intimidasi petugas
yang"menginginkan"kita menggunakan calo,menghemat
waktu untuk menunggu SIM yang dapat kita gunakan untuk
hal lain, karen "kesengajaan "petugas memperlambat
proses? juga hahaha kita membantu memberika tambahan
pendapatan kepada petugas dan calo yang mendapatkan
gaji tidak sesuai dan keluarga di rumah memerlukan
opo tumon.Yang melakukan korupsi dan/atau
penyogokan tsb bukan hanya bangsa tionghoa indonesia
bangsa lain juga melakukan di indonesia?
Untuk berpartisipasi di militer,politik,bukan tionghoa
indo yang lupa tetapi apakah pernah diberikan
kesempatan ke arah itu,jangankan untuk politik dan
tentara/polisi,untuk masuk sekolah negri saja susahnya
minta ampun.Apakah kita lupa bagaimana formulir
pendaftaran untuk masuk ke uni negri seperti UI
,jikalau melihat nama /tampang cina di foto langsung
dibuang ke tong sampah ,hanya satu dua lolos karena
koneksi/kepandaian yang luar biasa atau untuk
menunjukan pada dunia bahwa uni negri indo tidak
rasialis?bagaimana dengan akabri,akpol?bagaimana
sulitnya mengurus kewarganegaraan walaupun sudah 2/3
/4/5 turunan di indonesia,tidak mengerti bahasa
Chinese karena memang mau membaur ataupun
terpaksa,juga banyak yang menjadi petani/abang becak
atau pernah membantu perjuangan?bagaimana pedihnya
perasaan karena di perlakukan lain didalam KTP dengan
memakai tanda seperti yahudi dengan tattoo nya?mau
bekerja sebagai abdi negara pun dipersulit,karena nila
setitik rusak susu sebelanga?
Untuk pesta yang meriah sedangkan banyak rakyat miskin
itu memang salah tetapi apakah kita tidak akan
melakukan hal yang sama apabila kita berada dalam
posisi kekayaan yang sama dengan mereka?untuk banyak
orang mungkin jawabnya adalah YA
Bukan hanya imlek yang tidak perlu dirayakan dengan
mewah tetapi semuanya termasuk natal dan hari raya.
Untuk mahasiswa ,apakah salah apabila mereka takut
untuk bertindak karena ke cina annya?mereka punya
trauma yang begitu dalam dan juga orang tua
mereka,walaupun itu salah.
Kebanyakan tionghoa indonesia sungguh cinta akan tanah
airnya walaupun sulit untuk mengungkapkannya karena
alasan diatas,juga tidak semua orang Indonesia asli
cinta akan negaranya.
Akhir kata saya juga mengerti bahwa tidak semua
tionghoa indonesia itu baik ,banyak juga yang jahat
dan salahkita hanya manusia...mari kita lupakan
semua dan start lagi dengan yang baruhiduplah
Indonesiaku




--- Jimmy Tanaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pak Loek's,
> 
> > Rupanya orang Tionghoa adalah orang-orang yang
> pemaaf dan sekaligus  
> > pelupa bagaimana selama 32 tahun ditindas dan
> didiskriminasi oleh  
> > rezim Suharto.
> > Baru pada pemerintahan Gus Dur,orang Tionghoa
> di"bebas" kan dari  
> > penderitaannya.
> > Suharto memang adalah Bapak Pembangunan sekaligus
> Bapak
> Diskriminasi.
> 
> Mungkin anda betul. Org tionghoa adalah org pelupa.
> Lupa bahwa mereka
> juga diuntungkan pada jaman orba. 
> 
> Lupa ba

RE: [budaya_tionghua] Re: Fw: Kaki-kecil wanit a dulu ==> 真實 的三寸 金蓮(çµ •æ¿)

2008-01-10 Terurut Topik Mr sanliong thee
Pada dasarnya semua wanita ingin cantik,dan tidak ada
yang sempurna
Walaupun sudah tinggi dan cantik tetap ingin mengikuti
mode dan memakai sepatu yang sedang in yang mana
kadang berhak tinggi,hanya semua wanita tidak sama
,karena ada yang cukup puas dengan dirinya dan ada
juga yang selalu merasa kurang terus.
Maaf saya bukan wanita tetapi punya istri wanita,anak
wanita dan cucu wanita...jadi tau sedikit mengenai
wanitahehehe...karena kalau tidak mau tau maka
sudah lama saya diceraikan istri saya yang wanita.
Memang wanita singapore cantik cantik kok
Salam
--- Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Oiya lupa, 
>  
> Kasihan wanita wanita jaman sekarang juga sih.
> Kemaren gue ke dokter, ketemu sama satu cewek.
> Cantik banget, bodynya sih mungil, langsing, 
> kulitnya halss lebih putih dari gue deh,
> rambutnya panjang dikeriting ikal diwarnai
> pirang-pirang. 
> Tapi kakinya.. bentuknya rusak. 
> Telapak dan punggung kakinya melengkung karena
> kebanyakan pake sepatu hak tinggi.
>  



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Fwd: DELAPAN PANTANGAN INTERIOR (I)

2008-01-03 Terurut Topik Mr sanliong thee
terima Kasih,
Banyak saya belajar di milis ini ,terima kasih sekali
lagi kepada moderator dan member
Salam 
Sunny Thee
--- ardian_c <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In [EMAIL PROTECTED], "Liquid
> Yahoo"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> DELAPAN PANTANGAN INTERIOR (I)
> penulis: Wang Pingfeng
>   
> Pantangan ke : Pantangan "Menembus Ruang"
> 
> 
> Pintu masuk dengan balkon belakang membentuk satu
> garis, disebut
> sebagai “Bala/Pantangan Menembus Ruangan”
> 
> 
> Yang disebut “Bala/Pantangan Menembus Ruangan”
> ialah pintu masuk utama
> dengan pintu belakang atau balkon belakang terhubung
> menjadi satu
> garis, selain itu di tengahnya juga tak ada
> halangannya, udara, angin,
> pencahayaan dengan langsung mengalir menembus ruang
> tamu, ilmu Feng
> Shui pada dasarnya menghendaki harus “Mengumpulkan
> angin â€" menghimpun
> Qi”, Bala Menembus Ruangan bisa mengakibatkan
> medan Qi/energi terus
> menerus menerima gangguan, sehingga penghuni sukar
> mengumpulkan harta
> dan juga bencana berupa kehabisan sumber
> penghasilan, disebut
> “Pantangan Utama Hunian Apartment”.   
> 
> Pantangan ke 2: Pantangan "Menembus Hati"
> 
> 
> Terdapat belandar/balok di atas pintu masuk utama,
> disebut “Pantangan
> Menembus Hati”
> 
> Yang dimaksud dengan “Pantangan Menembus Hati”
> ialah merujuk pada
> blandar/balok kayu di atas pintu masuk utama, selain
> itu balok
> tersebut dari luar menembus ke dalam rumah dan tegak
> lurus dengan
> pintu masuk, bahkan menembus bagian atas pintu kamar
> tidur dan pintu
> dapur. Pintu masuk utama identik dengan karir,
> pantangan menembus hati
> mudah mengakibatkan penghuni tak mudah mengatakan
> apa yang ia derita
> dan menelan air mata, giat tapi hasil tak terlihat
> dan nafsu besar
> tenaga kurang.
> 
> Pantangan ke 3: WC, Dapur dan Tangga Terletak di
> Pusat Denah (Zhong
> Gong 中宮)
> 
> 
> Titik Pusat Kediaman, disebut “Zhong Gong / baca:
> Cung Kung 中宮”
> 
> Zhong Gong dari tempat tinggal bagaikan jantung
> manusia, ialah posisi
> terpenting dari seluruh rumah, juga adalah tempat
> utama yang paling
> mempengaruhi peruntungan materi dalam keluarga,
> sedangkan WC adalah
> tempat untuk membuang kotoran, WC mutlak tidak
> diperbolehkan mencemari
> titik pusat dari tempat tinggal, jikalau WC terletak
> di Zhong Gong,
> akan mudah terkena penyakit pada bagian pembuluh
> jantung dll.   
> 
> Dapur termasuk element api, jikalau kompor gas
> terletak pada Zhong
> Gong sebuah rumah, maka terbentuk suatu denah “Api
> membakar Zhong
> Gong”, salah satu penghuni mudah terserang
> penyakit yang berkaitan
> dengan system pencernaan, terlebih lagi bagi tuan
> rumah, mutlak perlu
> diperhatikan. 
> 
> Juga rumah bertingkat di dalam gedung, atau bangunan
> yang di-expand ke
> atas, menara dlsb tentu dirancang juga ruang
> tangganya.
> 
> Untuk itu hal yang paling pantang adalah merencana
> ruang tangga pada
> titik pusat rumah, atau bordes tangga terletak pada
> titik pusat rumah.
> Ini adalah denah paling buruk dalam Feng Shui.
> Tangga, bagaimanapun
> adalah tempat untuk naik dan turun lantai, membuat
> orang mengactivekan
> otot, bisa menimbulkan letih, ruang tangga terletak
> di Zhong Gong
> menandakan tuan rumah bisa sangat sibuk, bersamaan
> itu juga bisa
> terserang penyakit persendian tulang, bahkan dengan
> kondisi tekanan
> darah tinggi.
> 
> Pantangan ke 4: Denah Dengan Ruang Tamu Pada Bagian
> Belakang Rumah 
> 
> Ruang tamu menjauhi pintu masuk rumah, terletak di
> bagian belakang
> rumah, bahkan harus melalui dulu kamar tidur, dapur,
> WC dll, tidak
> selaras dengan kebiasaan penggunaan pada umumnya,
> sesuatu yang
> mengarah kepada luar sebagai Yang, yang mengarah ke
> dalam sebagai Yin,
> luar-dalam menjadi terbalik, Yin-Yang keliru
> tempatnya, menandakan
> dalam hati gundah dan gangguan dari luar tiada
> henti. 
> 
> Dikutip dari “Feng Shui Penjualan Rumah” â€"
> di-supply oleh penerbit
> Chun Guang
> 
> --- End forwarded message ---
> 
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] OOT: Menjadi Entrepreneur Besar Tak serumit yang dibayangkan...

2008-01-03 Terurut Topik Mr sanliong thee
Terima Kasih,
Wisdom ini membuat saya bertambah pandai dan ingin
belajar terus.
Salam
Sunny Thee
--- Darma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Wisdom of the week: 
> 
> "Banyak orang yang beringinan punya usaha/bisnis
> sendiri namun takut memulai karena merasa tak punya
> pengetahuan yang lengkap tentang bidang bisnis yang
> bakal digeluti. Padahal sesungguhnya tidak perlu
> demikian. Kalau dibayangkan dari awal, bisnis memang
> terkesan rumit dan komplek. Saya sendiri awalnya
> juga nggak membayangkan bisa dan mampu seperti
> sekarang. Tetapi sebagai entrepreneur kita memang
> dituntut untuk berani. Karena nanti sambil jalan
> kita pasti bisa belajar. Saya dulu juga nggak ngerti
> bisnis komestik, soal farmasi, dll, dan juga
> permesinan produksi, tak tahu sama sekali. Ketika
> masuk di bisnis distribusi juga tak punya
> pengalaman. Demikian pula ketika masuk di industri
> permen, tak punya ilmu soal permesinan produksi dan
> bagaimana membangun pabrik dan sistim produksinya.
> Saya nggak tahu.
> 
> Tapi bisnis pada dasarnya merupakan sebuah proses
> yang akan berjalan dan berkembang tahap demi tahap
> secara alami. Tidak bisa menunggu keadaan sempurna
> dulu baru kemudian memulai. Memang, kadang kalau
> dibayangkan dari luar atau ketika kita belum
> memasuki industri itu, kita merasa sepertinya
> pekerjaannya begitu sulit dan kompleks. Padahal 
> kalau sudah masuk, sebenarnya nggak sulit dan kita
> pun bisa belajar secara alamiah. Pasti, nanti sambil
> jalan biasanya banyak perusahaan yang akan
> menawarkan jasanya kepada kita sembari mengajari.
> Ini proses yang terjadi secara alami. Begitu kita
> masuk di sebuah industri maka akan banyak orang yang
> menawarkan diri. Haru diingat, bagaimanapun orang
> lain juga mau cari uang. Jadi misalnya kita butuh
> ini-itu, maka nggak usah kita cari pun orang akan
> segera tahu dan pasti mendatangi kita. Contohnya
> soal kemasan, perusahaan-perusahaan kemasan pasti
> akan mendatangi kita. Termasuk para konsultan di
> bidang itu yang akan membantu kita".
> 
> (Wisdom ini saya ambil dari pernyataan Hary Sanusi,
> pengusaha muda yg sukses dengan 2.500 karyawan yang
> punya bisnis consumer good, farmasi,
> makanan-minuman. Nasehat-nasehat penting dan
> kiat-kiat sukses berbisnis dari pengusaha ini
> selengkapnya bisa kawan2 baca di buku baru "10
> Pengusaha Yang Sukses Membangun Bisnis dari 0",
> disusun Sudarmadi dan diterbitkan Gramedia Pustaka
> Utama). 
> 
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] OOT: Dari kelahiran menuju kelahiran.

2008-01-02 Terurut Topik Mr sanliong thee
Tidak ada yang tau apakah berduka atau bersuka saat
kematian.
Apakah kematian merupakan saat bangun dari mimpi
panjang?
Maaf Pak Steve hanya ingin bertanya?
Salam
--- steeve haryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Tidak ada saat yang lebih suka selain kelahiran.
> Tidak ada saat yang lebih duka selain kematian.
> Tahun berganti hanya merupakan pembagian.
> Dari kelahiran menuju kelahiran.
> 
> 
> 
> 
>
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Re: Bangsa "Tiong-hoa" menemukan apa saja?

2007-12-18 Terurut Topik Mr sanliong thee
Kang Sur bicara benar, karena semua penemuan walaupun
bagaimana baiknya pun kalau tanpa uang akan tidak
jalan walaupun penemuan tsb sudah jadi.
Saya dan beberapa kawan menemukan cara bagaimana
membuat makanan ternak dari sampah dan sudah di
patenkan di Australia dan dinyatakan baik walaupun
belum ada proyek pertama yang dapat dilihat oleh
investor.
Masalahnya cara tsb hanya baik dilakukan di negara
berkembang karena beberapa alasan dan kendalanya
adalah "uang".
Sebelum kita mengadakan temu wicara dengan pejabat
pemerintah maka kami harus memberikan sejumlah uang
terlebih dahulu agar meeting tsb dapat terjadi.
Setelah itu harus ada uang untuk demo...dan seterusnya
dan seterusnya.
Setelah semua dibuktikan baik dan pemerintah daerah
setuju maka harus ada persetujuan pusat dan pada
akhirnya.heheeheheh pemerintah tidak ada uang
setelah saya mengeluarkan uang untuk semua proses itu.
Opo tumon???


--- gsuryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: "my_album2002" <[EMAIL PROTECTED]>
> cut>
> > Sebenarnya mau di bilang stagnant sih tidak juga,
> sering ditayangkan
> > di televisi, pada berbagai perlombaan penemuan dan
> teknologi. Putera
> > puteri Indonesia juga banyak menemukan hal-hal
> baru, contohnya;
> > 1. penemuan bahan bakar air/minyak kelapa sawit
> sebagai pengganti
> > bahan bakar yang ada saat ini
> +++
> Penemuan ini sebenarnya sudah terlebih dahulu di
> ketahui oleh Brasil
> dimana minyak dari bunga matahari sudah di aplikasi
> kan terlebih dahulu.
> ( minyak nabati )
> 
> > 2. penemuan bahan bakar gas kotoran kerbau,
> alternatif untuk
> > pembangkit listrik
> 
> Penemuan ini sudah lama di ketahui, jadi bukan saja
> jenis kotoran kerbau,
> kotoran dari binatang/manusia pada akhirnya akan
> menjadi
> semacam gas metana, dan bisa menjadi sumber enerji.
> Kotoran kerbau menjadi lebih populer karena
> jumlahnya banyak, akan
> menjadi lebih banyak lagi bila memakai kotoran gajah
> :o)
> 
> > 3. penemuan pembuatan batu bata dari lumpur
> lapindo (konon mutunya
> > lebih bagus dari batu bata berbahan tanah liat)
> +++
> Bukan batu bata saja melainkan keramik, hal ini
> sudah di ketahui sejak
> awal oleh para ahli geologi, dimana lumpur dari
> bawah tanah mengandung
> bahan yang bisa dipakai menjadi batu bata dan
> keramik, hal ini
> tidak di laku kan oleh negara lain karena faktor
> risiko dan merusak
> ekologi secara cepat, itu sebabnya penggalian
> mineral bawah tanah
> memakai casing untuk menahan semburan lumpur yang
> faktor cost nya
> jauh lebih besar dibandingkan dengan hasilnya.
> 
> > 4. dan banyak lagi deh
> 
> Ada penemuan air sebagai pengganti BBM, dan ini pun
> masih
> tanda tanya, karena selain harus memakai air laut,
> juga tidak jelas
> bagaimana mengatasi bahan dasar mesin yang terbuat
> dari besi, karena
> besinya menjadi berkarat.
> 
> Penemuan penemuan di Indonesia sampai saat ini
> memang cukup banyak
> yang menjadi masalah bukan uang semata, melainkan
> kemauan pemerintah
> yang tidak memperhatikan hasil karya putra/i
> sendiri, semisal
> ada seorang peneliti ITB sampai saat ini masih terus
> mencari solusi untuk
> kesejahteraan masyarakat luas ( pupuk, alat anti
> longsor dll ) sampai lebih 
> dari
> 60 penemuan, semua tidak
> dilirikkarena...hasil 
> putra/i bangsa sendiri.
> 
> sur
> >
> > Cuman penemuan-penemuan tersebut tidak bisa
> go-international,
> > disebabkan 3 alasan;
> > 1. Uang
> > 2. Uang
> > 3. Uang
> >
> > alias modal dan investasi untuk pengembangan lebih
> lanjut, jadinya
> > ya setelah ditemukan ya ditinggalkan karena gak
> ada yang mau
> > investasi, atau kalau diteruskan juga ya untuk
> pemakaian pribadi
> > saja, jarang dipublikasikan sehingga terkesan
> bahwa pengetahuan dan
> > ilmu pengetahuan di Indonesai stagnant"
> > 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] soal ganti nama (was notulen pangjay 9 dec)

2007-12-14 Terurut Topik Mr sanliong thee
Kang Sur,
Selamat pagi,terima kasih sudah meluangkan waktu untuk
bertemu saya bersama moderator,suatu kehormatan bagi
saya.
Mengganti nama merupakn hal yang menyakitkan waktu itu
terutama pada orang yang masih menghormati nama
keluarga yang didapatkan turun temurun walaupun
pemerintah pada saat itu tujuan nya adalah baik,tetapi
seperti kita semua tahu bahwa gaji goverment servant
are not good and chinese Indonesia adalah warganegara
kelas dua yang paling mudah untuk di intimidasi dan
diperas, dan tentu saja tidak semua pegawai pemerintah
seperti itu,masih ada yang baik.
Di Thailand juga sebagian chinese nya mengganti nama
mereka ke nama thailand karena mereka menghormati
rajanya dan juga ada budaya saling menghormati antara
penduduk asli dan pendatang chinese atau dari negara
lain.
Anyway seperti kita ketahui pemerintah pada waktu itu
"tidak memaksa" chinese Indonesia untuk mengganti nama
seperti Yap Thiam Hien tetapi kebanyakan chinese indo
sudah takut...jadi ya mau tak mau.
Di banyak negara kalau kita menjadi warga dari negara
tsb,tidak ada keharusan untuk mengganti
nama,diharuskan membaur dsb nya hanya himbauan untuk
dapat fasih berbahasa negara tsb,kalau tidak akan
menyulitkan untuk berkomunikasi dll sebagainya.
Apa tidak lebih baik pakai nomor aje ,gampang diingat
dan hemat waktu heheehehehe

--- gsuryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]>
> >
> > Menarik khan untuk direnung renung, kira-kira
> berapa banyak alasan dan
> > latar belakang orang untuk ganti nama Cina nya
> pada masa itu?
> +++
> Khusus untuk masyarakat tenglang Cianjur, ganti nama
> pada saat itu menjadi 
> sebuah keharusan.tidak ganti nama langsung di
> cap PKI.
> Yang sialnya nama pun dipilih oleh lurah seenak dia,
> tanpa kita bisa 
> memilih.
> 
> Seperti halnya nama ku Gunawan Suryana, Ayah Rivai
> Sumantri, Ibu Yenny 
> Suwarna, semua gak nyambung...beneran deh bikin
> sengak...yang berani 
> ngotot juga ada sih, palingan marga doangan yang di
> ikut kan, semisal marga 
> Lie menjadi Lili ( Gunawan Lili aslinya Lie Djie
> Hoat )pokoke 
> nama Gunawan jadi beken deh di Cianjur ntu waktu..(
> suer banyak banget orang 
> sepantaran ku yang bernama Gunawan, bila aku gundul
> sih masih mending jadi 
> Gundul Menawan, lha aku Gondrong ? )...
> Yang perempuan bisa dibilang berakhiran
> wati.Yuliawati, Sariwati, 
> Meliawati, Mulia wati, pokoke semua
> serbawati..:o( ( maklum 
> peragawati dan wartawati belon populer ngkali...
> 
> Undang Undang ?, siapa yang tahu ada Undang Undang
> ?, sejak 65 an bisa 
> dibilang banyak Undang Undang selain bias juga tidak
> di sosialisasikan.
> 
> sur
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Tanya Hokie ?

2007-12-13 Terurut Topik Mr sanliong thee
Mang Ucup,
Wie geht's?lamo tak dengar .
Kumaha cageur ?
Saya di Deutchland beberapa bulan yang lalu, tetapi
hand phone lu sudah disconnected...wah menyesal
tidak ketemu...sudah beberapa tahun tak jumpa.
Anyway,nice to hear that u r good
Sunny Thee
Australia
--- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Selamat kembali aktif pada Mang Ucup, semoga anda
> banyak menulis lagi artikel yang menarik. 
> Hokie, tulisan yang benar Hokki, karena terdiri dari
> dua kata hok dan ki. Dulu ditulis ie karena pengaruh
> bahasa Belanda tak mengandung arti apa-apa, mau kie
> ataupun ki. Saya senang ki saja sebab ejaan
> Indonesia.
> Seperti yang lain, hokki ini datang dari dialek
> Hokkian. Huruf Hok sangat populer sebagai nama,
> bahkan
> banyak rumah yang menempel huruf hok di pintu depan,
> tapi sering terbalik. Konon (saya tak tahu pasti),
> kalau tegak berarti rezeki bocor, kalau terbalik
> reziki mengendap di rumah itu. 
> Dalam dialek Mandarin hokki dibaca  fuqi ¸£Æø (buka
> dengan GB 2312).
> Semoga membantu. 
> Tolong tambahan dari yang lain.
> Salam 
> Liang U
> 
> 
> --- Mang Ucup <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Salam damai untuk rekan2 dan para pembaca yang
> > budiman
> > mang Ucup ingin bertanya mengenai kata Hokie
> > 
> > Kata ini diserap dari bahasa apa, dan dlm bhs
> > Mandarin nya apa ?
> > bagaimana dilihat dari segi feng shui
> > 
> > Maklum Mang Ucup ingin bisa dapat hokie di th
> 2008,
> > jadi sebelumnya ingin belajar dahulu bagaimana
> > caranya bisa
> > dapat hokie ini
> > 
> > untuk bantuannya saya ucapkan banyak terima kasih
> > sebelumnya
> > salam persaudaraan dgn soja rangkap tangan dua'
> > Mang Ucup
> > 
> > 
> >   Jetzt Mails schnell in einem Vorschaufenster
> > überfliegen. Dies und viel mehr bietet das neue
> > Yahoo! Mail - www.yahoo.de/mail
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
> 
>  
>

> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Guru Tionghoa 1 diantara 120

2007-11-29 Terurut Topik Mr sanliong thee
dear Kheng Hong,
Hormat saya untuk anda ,karena bagi saya guru adalah
orang tua saya yang kedua,karena tidak banyak orang
yang mau mengabdikan dirinya untuk menjadi guru.
Apalagi jaman sekarang yang mana anak murid menjadi
lebih kurang ajar,orang tua yang ikut campur dalam
urusan "mendidik" anak di sekolah , tugas guru menjadi
lebih berat.
Pengertian dari pemerintah dari guru yang kurang akan
perlunya keluarga guru mendapatkan nafkah yang cukup
untuk kehidupan se-harihari.
Semua tahu bagaimana guru di Indonesia "berjuang"
untuk memberikan 100%konsentrasi penuh untuk mengajar
di sekolah tetapi fikiran nya bercabang memikirkan
bagaimana memberi makan minggu depan kepada
keluarga...
Menangis saya dalam hati memikirkan nasib gurusaya
selalu berusaha membantu semampu saya kepada bekas
guru saya yang masih hidup bersahaja.
Ditempat saya tinggalpun ,tidak banyak orang yang mau
menjadi guru walaupun disini imbalan yang diberikan
pemerintah lebih dari cukup.Tetapi saya rasa anda
semua cukup mengerti bagaimana perlakuan murid dan
orang tua murid terhadap guru.
Sayapun mengerti masih ada guru yang "menyeleweng'
dari tugasnya.
Ah...semoga Tuhan mau memberikan berkatnya kepada para
guru yang "MEMBUAT" kita menjadi seperti ini
sekarang...menjadi Presiden,Mentri,Dokter,pengusaha...
Bapak Guru Can Kheng Hong yang saya hormati semoga
berkat Tuhan selalu bersama anda dan semua kolega anda
dimanapun diseluruh dunia terutama di Indonesia dan
terima kasih khusus saya kepada guru saya dari Taman
Kanak kanak sampai university
Sunny Thee
--- Can Kheng Hong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear friends, 
> 
> Baru-baru ini saya mengikuti pelatihan guru SMK se
> provinsi Kalimantan Barat. Dalam pelatihan ini hadir
> 120 guru dari berbagai kota dan kabupaten Kalbar. 
> Dalam pertemuan inilah  saya baru menyadari saya
> satu-satunya orang Tionghoa ditengah2 119
> kawan-kawan dari suku2 lain - Melayu, Dayak, Jawa,
> Batak, Menado, Timor, dll.  Jika terjadi  di Jawa
> mungkin tidak mengherankan. Tetapi ini di Kalbar,
> dimana orang Tionghoa salah satu 3 suku dominan -
> Melayu, Dayak dan Tionghoa. 
> 
> Saya baru tersentak, betapa sedikitnya orang
> Tionghoa yg terjun di bidang pendidikan. Masih
> begitu sedikit orang Tionghoa yang mau mengabdikan
> dirinya menjadi bagian bangsa ini untuk mencerdaskan
> kehidupan bangsa. 
> 
> Saya tentunya bukan satu-satunya guru Tionghoa di
> Kalbar ini. Disekolah tempat saya mengajar, banyak
> juga guru orang Tionghoa. Mereka ini terpanggil
> memang untuk menjadi guru. Ada seorang bapak
> bermarga Lim. Hidupnya telah cukup secara finansial.
> Anak2 telah berhasil. Namun ia mau menjadi guru
> Mandarin, karena ia merasa hidupnya jauh lebih
> bernilai dengan mendidik murid-murid. Namun orang
> yang seperti ini masih segelintir saja. 
> 
> Seiring dengan mulai terbukanya kesempatan
> orang-orang Tionghoa terjun ke berbagai bidang
> kehidupan, maka tentunya harus lebih banyak orang
> Tionghoa yg juga mau terjun ke bidang pendidikan.
> Bidang yg begitu penting - mengingat Kongzi sendiri
> adalah seorang guru. Yesus juga seorang guru. Lewat
> pendidikanlah bangsa ini akan dapat mengejar
> ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain. 
> 
> Selamat Hari Guru 25 November 2008. 
> 
> Salam pendidikan, 
> Can Kheng Hong
> 
> 
>
> -
> Be a better pen pal. Text or chat with friends
> inside Yahoo! Mail. See how.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Warga keturunan jadi walikota ==> selanjutnya . . .

2007-11-28 Terurut Topik Mr sanliong thee
Ditempat saya beberapa chinese keturunan telah
berhasil menjadi Walikota,kemungkinan Mentri dengan
pemerintahan yang baru[kalau saya tak salah]beberapa
Director goverment,dan banyak lagi karena mereka
merasa dihargai kepandaiannya juga tidak
"diperkosa"haknya sebagai warganegara..dll sebagainya.
Besar kemungkinan juga dikarenakan tunjangan
Pemerintah yang mencukupi sebagai abdi negara dan juga
tidak khawatir akan masa depan,?
Anyway hidup dimanapun selalu ada sisi positif dan
negatif...tergantung kita dapat menikmatinya atau
tidak?Salam
Sunny Thee
--- agung setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> di kota tanggerang aja yg katanya markas "preman"
> tenglang kagak menang tuh. malah diinjek2 ma perda2
> "
> arab"
> 
> --- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Rekan-rekan,
> > Terpilihnya seorang Tionghoa menjadi walikota
> > merupakan manifestasi hasil perjuangan orang
> > Tionghoa
> > melawan diskriminasi. Hal ini tentu sangat
> > menggembirakan. Tapi janganlah kita pesta pora.
> > Kemenangan ini merupakan tantangan yang berat.
> > Masyarakat sudah tahu, hampir semua pejabat adalah
> > koruptor. Kalau orang Tionghoa yang masih bersih
> > dari
> > koruptor pejabat, sekarang menjadi pejabat, apakah
> > akan terbawa menjadi koruptor? Kalau ini terjadi
> > terpilihnya orang Tionghoa menjadi walikota, bukan
> > saja tidak membawa berkah, bahkan membawa
> > malapetaka.
> > Saya mengharapa Bapak Walikota ini sesuai dengan
> > simbol orang Tionghoa.
> > Simbol terate, adalah simbol yang baik. Teratai
> > selalu
> > hidup di lumpur, tapi bunganya putih bersih. 
> > Para pejabat harus hidup seperti teratai, meskipun
> > lingkungan kotor oleh koruptor, pak walikota harus
> > seperti teratai putih bersih.
> > Reputasi orang Tionghoa ada di tangan anda.
> > Semoga berhasil
> > Salam
> > Liang U
> > 
> > 
> > 
> > --- Cosmas Christanmas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Sabar, sabar, perjalanan panjang harus dimulai
> > > dengan selangkah pertama.
> > >
> > >   Yang penting, buktikan dulu MERAH
> > (prestasi)-nya.
> > > Terutama bagi tenglang2 yang sudah dipercaya
> jadi
> > > pejabat negara, BUMN, LSM, profesi yang
> > berpengaruh,
> > > dst. Nanti bisa jadi multiplier effect yang
> > positif.
> > > Yang lain-lain bisa menyusul lebih mudah.
> > >
> > >   Kita pun bisa melakukan yang positif bagi
> > > negara/bangsa ini, sekecil apa pun.
> > >
> > >   Salam,
> > >   Cosmas
> > > 
> > > [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > >   Karena menangnya di Singkawang, tidak
> > > terlalu mengejutkan. masih lebih
> > > fenomenl kemenagan A Hok tempo hari di
> > > bangka(/belitung?) timur yang
> > > merupakan sarangnya yusril.
> > > 
> > > Saya masih mengidamkan, ada Tionghoa yang menang
> > di
> > > wilayah yang
> > > Tionghoanya sedikit. lalu, orang Batak menang di
> > > Jawa, orang Kristen
> > > menang di Madura, orang Islam menang di Bali dst
> > > dst. Ini baru yang
> > > namanya kemenagan akal sehat.
> > > 
> > > Tapi memang pantas diakui, ini sebuah kemajuan,
> > baik
> > > bagi Indonesia maupun
> > > bagi masyarakat minoritas. tak terbayangkan hal
> > ini
> > > bisa terjadi di
> > > zamannya Soeharto.
> > > 
> > > Salam,
> > > ZFy
> > > 
> > > > sungguh senang hati ini mendengar pemerintah
> > > negara
> > > > Indonesia tercinta telah bersikap lebih adil
> > > > memperlakuakn bangsa Indonesia dari keturunan
> > suku
> > > > Tionghoa.
> > > > Semoga kita dari keturunan tionghoa juga dapat
> > > > memberikan bakti kita kepada negara Indonesia
> > > dengan
> > > > memberikan yang terbaik.
> > > > Bravo
> > > > --- Cosmas Christanmas <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > > >
> > > >> Sungguh membanggakan, ada Tionghoa yang
> berani,
> > > >> mampu, mau, dan terpilih secara sah
> demokratis.
> > > Mari
> > > >> kita dukung dalam doa dan bantuan lain agar
> > > mereka
> > > >> berhasil selama masa jabatannya.
> > > >>
> > > >> Yang lebih penting lagi adalah: mereka JUJUR,
> > > >> ADIL, TEGAS, MANUSIAWI, BERTANGGUNGJAWAB, dan
> > > >> BERHASIL agar kelak tidak menjadi catatan
> gelap
> > > >> dalam sejarah. Sebaliknya menjadi INSPIRASI
> > untuk
> > > >> kita semua agar juga berani dan mau ikut
> > > >> bertanggungjawab dalam pembangunan bumi
> > kehidupan
> > > >> kita semua ini.
> > > >>
> > > >> Tionghoa Indonesia tidak bisa berkelit lagi
> > dari
> > > >> alasan bahwa kita tidak pernah diberi
> > kesempatan
> > > !!
> > > >>
> > > >> Salam damai,
> > > >> Cosmas,
> > > >> Jakarta
> > > >>
> > > >> Jimmy Okberto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >> Meneruskan Email
> > > >>
> > > >> Jimmy Okberto
> > > >> -Original Message-
> > > >> From: sanbun bong [EMAIL PROTECTED]
> > > >>
> > > >> Bukan saja walkot pertama dari etnis
> tionghoa,
> > > >> skrg sudah ada WaGub pertama dari etnis
> > tionghoa,
> > > >> selamat utk Christiandy Sanjaya, kepala
> sekolah
> > > >> imanuel pontianak, anggota gereja kristen kal
> > bar
> > > yg
> > > >> baru terpilih jadi wagub Kal Bar, mendampingi
> > > >> Cornelis, org da

Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

2007-11-28 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Liang,
Terima kasih atas penjelesan nya yang lebih membuka
mata saya dan menambah pengetahuan saya.
Terakhir saya ke China tahun lalu,masyarakat nya sudah
tidak seperti dulu lagi kalau melihat orang Chinese
Indonesia selalu meminta uang sumbangan,mereka
sekarang rata rata setelah kemajuan mnjadi mapan
hidupnya[tidak semua tentunya tetapi lebih banyak yang
mapan sekarang].
Saya dianjurkan untuk menhubungi satu department
pemerintah yang saya lupa namanya yang dapat membantu
melacak jejak keluarga dengan fee yang resmi,sayangnya
waktu saya selalu sempit jadi belum dapat menghubungi
mereka .
Tujuan saya adalah agar tau dari daerah mana saya
berasal mungkin seperti anda bilang untuk kepuasan
diri
Anyway nice to talk to you Sir...kalau ke Australia
ketempat kampung saya di Perth silahkan mampir atau
lebih dulu hubungi saya agar dapat saya atur
penjemputan dan penginapan.
Terima kasih sekali lagi mungkin suatu saat bisa
berjumpa atau berjalan bersama ke China?
Salam hangat
Sunny Thee

--- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mr.San Liong, 
> 
> Dalam dialek Hokkian ada bunyi sengau yang tak ada
> dalam bahasa Indonesia, Inggeris maupun Mandarin.
> Dulu
> para penerjemah menambahkan huruf h dibelakang
> konsonan, tapi kalau ada bunyi letupan juga
> ditambahkan h di belakang konsonan. Jadi orang tak
> tahu The itu adalah te dengan letupan atau te dengan
> sengau. Akibatnya orang yang lahir di Indonesia
> sudah
> tak bisa membedakan lagi. Para ahli di Xiamen
> University Tiongkok merubah kebiasaan itu, bunyi
> letupan ditambah h sedang bunyi sengau ditambah n.
> Jadi Tne dibaca te tapi dengan bunyi sengau
> (hidung).
> Prof. Liim Kea-hiong di Taiwan menggunakan v jadi
> Tve.
> Menurut saya sih lebih baik Tne saja karena ini
> ditentukan oleh para ahli bahasa di Universitas
> Xiamen
> yang kenamaan, sedang Tv hanya ditentukan oleh
> seorang, bukan hasil diskusi. 
> Karena sudah kebiasaan di Indonesia tetap The, untuk
> merubahnya sulit, sebab memang kita sudah putus
> hubungan dengan tanah leluhur.
> Saya sendiri leluhur datang sekitar perang candu,
> mungkin lebih dulu dari anda, karena ayah buta huruf
> tak sekolah, maka kehilangan jejak. Meskipun
> demikian,
> ayah selalu membawa catatan keluarga atau jiapu
> kepada
> orang pandai di Garut untuk ditambahkan kalau ada
> anak
> lahir. Sayang waktu mengungsi tahun 1947 tak
> terbawa,
> hanya tahu nama kabupaten saja tak tahu kampungnya
> di
> mana. Ketika saya ke Tiongkok pertama kali menjenguk
> mertua yang kena PP10 dan tinggal di pertanian dekat
> Xiamen. Orang sana bilang, tak terlalu sulit mencari
> turunan, karena sne saya sedikit, dan hanya
> berkumpul
> di beberapa kampung tertentu, ia bisa mengantar
> untuk
> mencari. Tapi saya menolak, saya hanya seorang
> dosen,
> tak punya banyak uang, kalau datang biasanya memang
> orang semarga akan datang meminta sumbangan, minimal
> anda harus memperbaiki kelenteng leluhur, atau
> mendirikan sekolah, atau mengaspal jalan tanah ke
> kampung, waktu itu Tiongkok baru mulai reformasi,
> tidak seperti sekarang jalan tol malang melintang di
> mana-mana. Bahkan sudah nomor dua panjangnya di
> dunia
> hanya masih kalah oleh US saja.
> Sayapun akhirnya tak menelusur leluhur lagi,
> biarlah,
> saya gunakan waktu kalau ada untuk menjelajahi
> seluruh
> Tiongkok, dan membantu siapa saja, terutama para
> murid
> yang harus berhenti sekolah karena tak bisa membayar
> uang sekolah. Saya anggap seluruh tanah Tiongkok
> adalah kampung halaman leluhur saya.
> Mungkin menghibur diri? Mungkin.
> Salam
> Liang U
> 
> 
> 
> 
> --- Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > terima kasih audara Liang,
> > Saya bertambah ilmu lagi berkat saudara,tolong
> > jelaskan bagaimana menyuarakan TNE apakah tene
> atau
> > tne?
> > Saya belum jelas sama sekli bagaimana,tetapi saya
> > akan
> > pulang ke bogor soon dan akan cari keterangan
> lebih
> > lanjut sehinggadapat saya sampaikan kepada saudara
> > untuk membantu saya.
> > Terima kasih dan salam
> > --- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Kalau sne Tne (The) di Hokkian, keluarga
> terkemuka
> > > di
> > > sana adalah turunan Zheng Chenggong (Tne Seng
> > Kong)
> > > yang merebut kembali Taiwan dari tangan Belanda.
> > > Coba
> > > dilihat apakah ada dari silsilah yang
> menggunakan
> > > Seng
> > > atau Kong. Kebanyakan nama generasi orang
> Hokkian
> > > ada
> > > di suku tengah, sedang orang Hakka di suku
> akhir.
> > > Karena Tne Seng Kong orang terkenal, maka di
> mana
> > > kampung halamannya mudah dicari dari inte

Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

2007-11-28 Terurut Topik Mr sanliong thee
terima kasih audara Liang,
Saya bertambah ilmu lagi berkat saudara,tolong
jelaskan bagaimana menyuarakan TNE apakah tene atau
tne?
Saya belum jelas sama sekli bagaimana,tetapi saya akan
pulang ke bogor soon dan akan cari keterangan lebih
lanjut sehinggadapat saya sampaikan kepada saudara
untuk membantu saya.
Terima kasih dan salam
--- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kalau sne Tne (The) di Hokkian, keluarga terkemuka
> di
> sana adalah turunan Zheng Chenggong (Tne Seng Kong)
> yang merebut kembali Taiwan dari tangan Belanda.
> Coba
> dilihat apakah ada dari silsilah yang menggunakan
> Seng
> atau Kong. Kebanyakan nama generasi orang Hokkian
> ada
> di suku tengah, sedang orang Hakka di suku akhir.
> Karena Tne Seng Kong orang terkenal, maka di mana
> kampung halamannya mudah dicari dari internet. 
> The sebetulnya salah tulis, h di sana menunjukkan
> bunyi sengau, bukan bunyi letupan, ejaan sekarang h
> hanya menyatakan letupan, bunyi sengau diganti n,
> jadi
> bunyi yang tepat Tne, meskipun kebiasaan The.
> Itu tak apa sekedar meluruskan bunyi. 
> Salam
> Liang U
> 
> 
> 
> 
> --- Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Saudara Liang,
> > Many thanks saya ucapkan kepada tanggapan saudara
> .
> > Saya termasuk kelompok Hokkian , she
> The/Thee/Zheng,
> > leluhur yang pertama namanya The Kian.
> > Saya akan tuliskan silsilah keluarga saya setelah
> > saya
> > mendapatkan kembali silsilah itu yang sekarang ada
> > di
> > Ibu saya.
> > Mohon bantuan saudara sekalian dan terima kasih
> say
> > ucapkan sebelumnya
> > Sunny Thee
> > --- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Sdr. Slthee,
> > > Saya tak mampu untuk itu, tapi saya bisa memberi
> > > sedikit saran. Pertama apakah tahu anda itu
> > termasuk
> > > kelompok mana? Hokkian, Hakka, Konghu, Tiociu
> > > dll.Kalau tahu maka ruang pencarian menjadi
> lebih
> > > sempit. Lalu sne (marga) apa? Lalu leluhur yang
> > > pertama datang itu namanya siapa, dan silsilah
> > > keluarga dituliskan semua. Dengan demikian bisa
> > > dicari
> > > adakah orang sama sne dan sama kelompok yang
> > kenal?
> > > Bisa juga minta bantu milis ini, kalau ada yang
> > > merespon berarti ada yang tahu.Biasanya yang
> mudah
> > > dicari sampai kabupaten (xian) saja, kecamatan
> > > (xiang)
> > > sudah agak susah, dan desa (cun) lebih susah
> lagi.
> > > Apa
> > > sebabnya, karena zaman dulu orang yang satu
> snenya
> > > cenderung tinggal berkelompok. 
> > > Semoga bisa sedikit memberi arah.
> > > Salam
> > > Liang U
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- slthee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > 
> > > > Hi semua,
> > > > Saya orang baru disini[baru aktif lagi setelah
> > > > beberapa tahun 
> > > > menghilang karena kesibukan]dan ada yang saya
> > > ingin
> > > > bantuan dari 
> > > > saudara sekalian .
> > > > Nama saya Sunny berdarah Tionghoa keturunan ke
> > > tujuh
> > > > dari kakek 
> > > > moyang saya yang mendarat di indonesia
> beberapa
> > > > ratus tahun yang lalu.
> > > > Saya memeiliki siksilah keluarga sampai kepada
> > > kakek
> > > > saya 
> > > > tsb ,setelah itu terputus.
> > > > Pertanyaan saya adalah :bagaimana mendapatkan
> > > > informasi untuk 
> > > > mendapatkan sejarah dari moyang sata seperti
> > dari
> > > > desa mana di China 
> > > > etc.
> > > > Pertanyaan ini timbul setelah beberapa kawan
> > saya
> > > > menanyakan asal 
> > > > usul saya sewaktu kami sedang berdiskusi dan
> > > > terusterang tidak bisa 
> > > > saya jawab dan juga tidak pernah terpikir oleh
> > > saya
> > > > karena menurut 
> > > > cerita nenek saya yang mengatakan kakek moyang
> > > saya
> > > > mendarat di 
> > > > Indonesia bersama beberapa kawannya ,semua
> > > > lelaki,dan tentu saja 
> > > > mereka tidak bisa berhomo sexual dan
> mendapatkan
> > > > keturunan.kakeke 
> > > > moyang saya kemudian menikahi wanita Indonesia
> > > > asli[Bumi Putra}yang 
> > > > menjadi nenek moyang saya.
> > > > Saya sewaktu kecil diberikan nama Tionghoa
> > tetapi
> > > > karena 
> > > > kebijaksanaan dari sononya yang melarang
> > 

Re: [budaya_tionghua] Warga keturunan jadi walikota ==> selanjutnya . . .

2007-11-28 Terurut Topik Mr sanliong thee
sungguh senang hati ini mendengar pemerintah negara
Indonesia tercinta telah bersikap lebih adil
memperlakuakn bangsa Indonesia dari keturunan suku
Tionghoa.
Semoga kita dari keturunan tionghoa juga dapat
memberikan bakti kita kepada negara Indonesia dengan
memberikan yang terbaik.
Bravo
--- Cosmas Christanmas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sungguh membanggakan, ada Tionghoa yang berani,
> mampu, mau, dan terpilih secara sah demokratis. Mari
> kita dukung dalam doa dan bantuan lain agar mereka
> berhasil selama masa jabatannya.
>
>   Yang lebih penting lagi adalah: mereka JUJUR,
> ADIL, TEGAS, MANUSIAWI, BERTANGGUNGJAWAB, dan
> BERHASIL agar kelak tidak menjadi catatan gelap
> dalam sejarah. Sebaliknya menjadi INSPIRASI untuk
> kita semua agar juga berani dan mau ikut
> bertanggungjawab dalam pembangunan bumi kehidupan
> kita semua ini.
>
>   Tionghoa Indonesia tidak bisa berkelit lagi dari
> alasan bahwa kita tidak pernah diberi kesempatan !!
>
>   Salam damai,
>   Cosmas,
>   Jakarta
> 
> Jimmy Okberto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Meneruskan Email
> 
> Jimmy Okberto
> -Original Message-
> From: sanbun bong [EMAIL PROTECTED]
> 
> Bukan saja walkot pertama dari etnis tionghoa,
> skrg sudah ada WaGub pertama dari etnis tionghoa,
> selamat utk Christiandy Sanjaya, kepala sekolah
> imanuel pontianak, anggota gereja kristen kal bar yg
> baru terpilih jadi wagub Kal Bar, mendampingi
> Cornelis, org dayak katolik. ini gubernur kedua dari
> etnis dayak sejak gubernur pertama Oevang Oeray th
> 50-an. 
> kemenangan mereka mengagetkan calon lain dari kubu
> incumbent didukung mesin politik yg kuat, beringin. 
> CC menang dng suara 43%, jauh di atas incumbent
> Usman
> Jafar 30%. 
> Tdk fairnya org Indo, kubu yg kalah ini tdk mau
> tanda
> tangan hasil akhir, katanya banyak curang ttp tdk
> bisa sodorkan bukti. nah loh
> puji Tuhan menangnya cukup telak, selisih suara
> 250rb-an. coba kayak Mal Utara, bisa rusuh Kalbar. 
> 
> Yg kita tunggu adalah come back-nya Ahok, mantan
> bupati Beltim yg gagal dlm pilkada Babel. 
> 
> sanbun bong 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
>  
> 
>
> -
> Get easy, one-click access to your favorites.  Make
> Yahoo! your homepage.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





RE: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

2007-11-28 Terurut Topik Mr sanliong thee
Pak Steve,
Tolong panggil saya Sunny saja ,kan lebih akrab ya.
Thanks untuk balasan email nya dan menjawab pertanyaan
anda sbb;Thee Kian itu kakeknya kakek saya dan lahir
kurang lebih tahun 1850 dan keindonesia pada tahun
1870 dari Hokkian bersama rombongan keluarga The/Thee
yang menyebarkan agama islam di Indonesia ,menurut
penuturan nenek saya dulu yang mengenal beliau.
thee Kian tinggal di Bogor dan keluarga besar kami
masih banyak tinggal di Bogor juga.
saya pernah ke daerah hokkian dan mencoba mencari
informasi tetapi setelah beberapa waktu saya menyerah
karena waktu itu saya menerima kedatangan banyak
saudara misan yang bernarga The/Thee dan tujuan nya
mohon bantua keuangan...heheheheh...susah memang.
Apabila anda dapat membantu saya ,akan sangat
berterima kasih sekali untuk itu.
Saya akan ke bogor pada tanggal 1 desember sampai 4
desember untuk menengok orang tua,boleh saya hubungi
anda Steve?
thanks
--- Steve Haryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pak Sunny Thee yth,
> 
>  
> 
> Boleh saya tahu dimana keluarga Thee Kian ini
> tinggalnya dulu ? maksud saya
> di Indonesianya ? apakah di Jawa atau Sumatra atau
> pulau lain ? dan di kota
> mana ?
> 
> Juga mungkin bisa memberi tahukan kira-kira tahun
> berapa mulai tinggal di
> daerah tersebut ?
> 
>  
> 
> Terima kasih,
> 
> Steve Haryono
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> Of Mr sanliong thee
> Sent: Tuesday, November 27, 2007 1:51 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga
> 
>  
> 
> Saudara Liang,
> Many thanks saya ucapkan kepada tanggapan saudara .
> Saya termasuk kelompok Hokkian , she The/Thee/Zheng,
> leluhur yang pertama namanya The Kian.
> Saya akan tuliskan silsilah keluarga saya setelah
> saya
> mendapatkan kembali silsilah itu yang sekarang ada
> di
> Ibu saya.
> Mohon bantuan saudara sekalian dan terima kasih say
> ucapkan sebelumnya
> Sunny Thee
> --- liang u <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:liang_u%40yahoo.com> com> wrote:
> 
> > Sdr. Slthee,
> > Saya tak mampu untuk itu, tapi saya bisa memberi
> > sedikit saran. Pertama apakah tahu anda itu
> termasuk
> > kelompok mana? Hokkian, Hakka, Konghu, Tiociu
> > dll.Kalau tahu maka ruang pencarian menjadi lebih
> > sempit. Lalu sne (marga) apa? Lalu leluhur yang
> > pertama datang itu namanya siapa, dan silsilah
> > keluarga dituliskan semua. Dengan demikian bisa
> > dicari
> > adakah orang sama sne dan sama kelompok yang
> kenal?
> > Bisa juga minta bantu milis ini, kalau ada yang
> > merespon berarti ada yang tahu.Biasanya yang mudah
> > dicari sampai kabupaten (xian) saja, kecamatan
> > (xiang)
> > sudah agak susah, dan desa (cun) lebih susah lagi.
> > Apa
> > sebabnya, karena zaman dulu orang yang satu snenya
> > cenderung tinggal berkelompok. 
> > Semoga bisa sedikit memberi arah.
> > Salam
> > Liang U
> > 
> > 
> > 
> > --- slthee <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:slthee%40yahoo.com.au> com.au> wrote:
> > 
> > > Hi semua,
> > > Saya orang baru disini[baru aktif lagi setelah
> > > beberapa tahun 
> > > menghilang karena kesibukan]dan ada yang saya
> > ingin
> > > bantuan dari 
> > > saudara sekalian .
> > > Nama saya Sunny berdarah Tionghoa keturunan ke
> > tujuh
> > > dari kakek 
> > > moyang saya yang mendarat di indonesia beberapa
> > > ratus tahun yang lalu.
> > > Saya memeiliki siksilah keluarga sampai kepada
> > kakek
> > > saya 
> > > tsb ,setelah itu terputus.
> > > Pertanyaan saya adalah :bagaimana mendapatkan
> > > informasi untuk 
> > > mendapatkan sejarah dari moyang sata seperti
> dari
> > > desa mana di China 
> > > etc.
> > > Pertanyaan ini timbul setelah beberapa kawan
> saya
> > > menanyakan asal 
> > > usul saya sewaktu kami sedang berdiskusi dan
> > > terusterang tidak bisa 
> > > saya jawab dan juga tidak pernah terpikir oleh
> > saya
> > > karena menurut 
> > > cerita nenek saya yang mengatakan kakek moyang
> > saya
> > > mendarat di 
> > > Indonesia bersama beberapa kawannya ,semua
> > > lelaki,dan tentu saja 
> > > mereka tidak bisa berhomo sexual dan mendapatkan
> > > keturunan.kakeke 
> > > moyang saya kemudian menikahi wanita Indonesia
> > > asli[Bumi Putra}yang 
> > > menjadi nenek moyang saya.
> > > Saya sewaktu kecil diberikan nama Tionghoa
> tetapi
> > > karena 
> &g

[OOT] Re: [budaya_tionghua] Budaya unik ( korek kuping )

2007-11-28 Terurut Topik Mr sanliong thee
Kang Sur raja bolu,
Salam hangat ,sudah lama tak jumpa di internet,gimana
masih di pinggir gawir?gua pulang kampung desember 2
sampe 4 , bisa ketemu? minta hpnya ,japri ya.
Gue juga sama kayak kang sur dulu ke princen park
atawa prensen parek hehehehe
Korek kuping terus makan teh pait dan cakwe...masih
ingat kagak?
maleman baru ke tape bakar di taman saripengen
balik lagi kaya dulu masih muda
bikin gue laper aje lu sur
Salam
--- gsuryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sejak jaman dulu, bila kita pergi ke Princen Park (
> Lokasari ), memiliki 
> keunikan yang bisa dibilang tidak ada ditempat lain.
> 
> Salon potong rambut plus korek kuping
> 
> Pernah sekali waktu ketika menjelang pemilu aku
> potong rambut sambil korek 
> kuping, sambil tiduran di cukur dan dikorek kuping
> adalah salah satu surga 
> dunia
> dan tukang cukur ngobrol mengenai partai apa yang
> harus di coblos di pemilu 
> nanti
> ( tahun 75-80 an ), sambil bisik bisik didekat
> kuping menyuruh aku mencoblos 
> salah satu partai dari 3 partai, aku mah sambil
> asyik menglenggut keenakan 
> iya iya ajah dan sekali sekali nanya kenapa harus
> memilih partai tsb.
> 
> Dan sampai sekarang peninggalan tersebut masih
> eksis, salon di Lokasari 
> biarpun sudah modern masih menyediakan fasilitas
> korek kuping, jadi bila ada 
> yang ingin korek kuping sambil tiduran silahkan
> datang ke Lokasari deh.
> 
> sur. ( entah budaya ini berasal dari mana...) 
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Jadwal Talkshow "Bazar dan Pameran Tjersil dan Komik Indonesia" 30 Nov - 2 Des

2007-11-27 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Andy,
Terima kasih atas beritanya yang sungguh sangat saya
sayangkan tidak dapat hadir karena saya senang sekali
membaca cersil sampai saya telah menjadi kakek dari 3
cucu.
Jikalau nanti ada berita terutama mengenai mencari
jejak yoko dan siaw liong lie ,dapatkah saudara
memberikan info nya kepada saya.
terima kasih
Salam
Sunny Thee
--- andy wijaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Di awal tahun 2006, Masyarakat Tjerita Silat
> (M-Tjersil) dan KomikIndonesia.Com mengadakan pesta,
> . dan kini ...
> di penghujung tahun 2007, sekali lagi M-Tjersil &
> KomikIndonesia.Com mengadakan acara
> 
> "Bazaar dan Pameran Tjersil (Cerita Silat) dan Komik
> Indonesia"
> 
> Tempat di Mal Gading Serpong (Summarecon Mall -
> Serpong)
> Lantai dasar dekat Pameran Foto SBY - "Presiden juga
> Manusia"
> Hari Jumat 30 Nov - Minggu 2 Des 2007
> Pukul 10.00 sampai 22.00
> 
> Turut berpartisipasi Paguyuban Karl May Indonesia
> (PKMI), Pasar Buku Langka TMII, Toko Buku Anelinda,
> serta Anjaya Books.
> 
> Jadwal talkshow sbb:
> 
> Hari Sabtu 1 Des 2007
> 
> 1. "Mencari Jejak Yoko dan Siau Liong Lie di Gunung
> Hoa San"
> 
> Pukul 13.00 - 14.30
> Pembicara: Harry Alim (Pemerhati Cerita Silat)
> 
> 2. "Pengaruh Karl May Terhadap Remaja"
> Pukul 14.30 - 16.00
> Pembicara: Paguyuban Karl May Indonesia
> 
> Hari Minggu 2 Des 2007
> 
> 1. "Diskusi Penulisan Cerita Silat"
> Pukul 13.00 - 14.30
> Pembicara: Arswendo Atmowiloto (Penulis Senopati
> Pamungkas)
> 
> 2. "Peluncuran dan Diskusi Komik Tuan Tanah Kedawung
> dan Dewi Krakatau"
> Pukul 14.30 - 16.00
> Moderator: Rieza FM (Ketua Masyarakat Tjerita
> Silat)
> Pembicara:   Arswendo Atmowiloto (Pemerhati
> Komik Indonesia)
> Andy Julias (Pemerhati
> Komik Indonesia)
> Koko Henri Lubis
> (Wartawan Koran Waspada Medan)
> *) Tuan Tanah Kedawung karya Ganes Th (kreator
> Si Buta dari Gua Hantu)
> *) Dewi Krakatau karya Zam Nuldyn (komikus
> Medan) seangkatan dengan Taguan Hardjo.
> 
> Kehadiran, dukungan, dan partisipasi teman-teman
> sangat kami butuhkan, tanpa kehadiran anda sekalian
> rasanya pesta ini tidak akan meriah.
> 
> NB: Buat yang ingin menghabiskan malam weekend bisa
> melanjutkan pesta, ngobrol dan nostalgia di Down
> Town Walk di Mal Gading Serpong sampai jam 3 pagi.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

2007-11-27 Terurut Topik Mr sanliong thee
Saudara Liang,
Many thanks saya ucapkan kepada tanggapan saudara .
Saya termasuk kelompok Hokkian , she The/Thee/Zheng,
leluhur yang pertama namanya The Kian.
Saya akan tuliskan silsilah keluarga saya setelah saya
mendapatkan kembali silsilah itu yang sekarang ada di
Ibu saya.
Mohon bantuan saudara sekalian dan terima kasih say
ucapkan sebelumnya
Sunny Thee
--- liang u <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sdr. Slthee,
> Saya tak mampu untuk itu, tapi saya bisa memberi
> sedikit saran. Pertama apakah tahu anda itu termasuk
> kelompok mana? Hokkian, Hakka, Konghu, Tiociu
> dll.Kalau tahu maka ruang pencarian menjadi lebih
> sempit. Lalu sne (marga) apa? Lalu leluhur yang
> pertama datang itu namanya siapa, dan silsilah
> keluarga dituliskan semua. Dengan demikian bisa
> dicari
> adakah orang sama sne dan sama kelompok yang kenal?
> Bisa juga minta bantu milis ini, kalau ada yang
> merespon berarti ada yang tahu.Biasanya yang mudah
> dicari sampai kabupaten (xian) saja, kecamatan
> (xiang)
> sudah agak susah, dan desa (cun) lebih susah lagi.
> Apa
> sebabnya, karena zaman dulu orang yang satu snenya
> cenderung tinggal berkelompok. 
> Semoga bisa sedikit memberi arah.
> Salam
> Liang U
> 
> 
> 
> --- slthee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Hi semua,
> > Saya orang baru disini[baru aktif lagi setelah
> > beberapa tahun 
> > menghilang karena kesibukan]dan ada yang saya
> ingin
> > bantuan dari 
> > saudara sekalian .
> > Nama saya Sunny berdarah Tionghoa keturunan ke
> tujuh
> > dari kakek 
> > moyang saya yang mendarat di indonesia beberapa
> > ratus tahun yang lalu.
> > Saya memeiliki siksilah keluarga sampai kepada
> kakek
> > saya 
> > tsb ,setelah itu terputus.
> > Pertanyaan saya adalah :bagaimana mendapatkan
> > informasi untuk 
> > mendapatkan sejarah dari moyang sata seperti dari
> > desa mana di China 
> > etc.
> > Pertanyaan ini timbul setelah beberapa kawan saya
> > menanyakan asal 
> > usul saya sewaktu kami sedang berdiskusi dan
> > terusterang tidak bisa 
> > saya jawab dan juga tidak pernah terpikir oleh
> saya
> > karena menurut 
> > cerita nenek saya yang mengatakan kakek moyang
> saya
> > mendarat di 
> > Indonesia bersama beberapa kawannya ,semua
> > lelaki,dan tentu saja 
> > mereka tidak bisa berhomo sexual dan mendapatkan
> > keturunan.kakeke 
> > moyang saya kemudian menikahi wanita Indonesia
> > asli[Bumi Putra}yang 
> > menjadi nenek moyang saya.
> > Saya sewaktu kecil diberikan nama Tionghoa tetapi
> > karena 
> > kebijaksanaan dari sononya yang melarang Tionghoa
> > untuk menjadi 
> > Tionghoa [walaupun saya masih ada sedikit darah
> > Bumiputra yang tidak 
> > pernah saya sangkal] ,maka kami tidak dapat
> > berbahasa Chinese , dan 
> > lain sebagainya yang berbau Chinese.
> > walaupun sekarang saya bisa ,setelah belajar
> > tentunya dan membayar 
> > guru[walaupun tentunya free dari orang tua saya
> > apabila dari sononya 
> > diijinkan ]untuk memudahkan saya menjaga warung
> > apabila ada langganan 
> > yang berbahasa Chinese datang dari China
> > sono...hehehh
> > Sekarang anak dan cucu saya fasih berbahasa
> Chinese
> > selain tentu saja 
> > bahasa ibu kita sendiri Indonesia, saya merasakan
> > kebanggaan sendiri 
> > mengaku diri Chinese Indonesia, karena saya
> > lahir,besar dan mencari 
> > uang di Indonesia dengan segala pahit
> > manisnya..wah jadi 
> > ngelantur ngomongnya nih...heheh
> > Ok nowAda yang bisa membantu saya untuk
> mencari
> > asal desa saya di 
> > China please?
> > Terima Kasih
> > 
> > 
> 
> 
> 
>  
>

> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail





Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

2007-11-26 Terurut Topik Mr sanliong thee
Dear Irawan,
Boleh mohon bantuannya untuk dapat menghubungi Steve?
Maaf apabila saya lancang tetapi saya rasa Steve dapat
membantu .
Thanks again
Sunny Thee
--- raharjo irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saudara slthee,
> 
> Rekan kita Steve Haryono yang paling getol membuat
> silsilah keluarga, mungkin anda bisa mengkontak
> beliau
> di mailling list ini untuk meminta bantuannya.
> 
> Selama 2 minggu ini beliau datang ke Indonesia
> khusus
> untuk mencari silsilah marga Oei, The, Yo, dan Khoe
> di
> berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
> 
> Anda perlu menjelaskan nama marga anda, dan anda
> bermukim di kota mana.
> 
> Pada hari Kamis 22 November 2007 yang lalu, beliau
> diundang dalam pertemuan keluarga besar Gan Peng di
> Semarang. Dalam keluarga Gan Peng ada keturunan
> Tionghoa, Arab, dan Jawa nya.
> 
> Semoga berhasil dan menemukan saudara-saudara anda.
> 
> Salam,
> Irawan R
> 
> 
> --- slthee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Hi semua,
> > Saya orang baru disini[baru aktif lagi setelah
> > beberapa tahun 
> > menghilang karena kesibukan]dan ada yang saya
> ingin
> > bantuan dari 
> > saudara sekalian .
> > Nama saya Sunny berdarah Tionghoa keturunan ke
> tujuh
> > dari kakek 
> > moyang saya yang mendarat di indonesia beberapa
> > ratus tahun yang lalu.
> > Saya memeiliki siksilah keluarga sampai kepada
> kakek
> > saya 
> > tsb ,setelah itu terputus.
> > Pertanyaan saya adalah :bagaimana mendapatkan
> > informasi untuk 
> > mendapatkan sejarah dari moyang sata seperti dari
> > desa mana di China 
> > etc.
> > Pertanyaan ini timbul setelah beberapa kawan saya
> > menanyakan asal 
> > usul saya sewaktu kami sedang berdiskusi dan
> > terusterang tidak bisa 
> > saya jawab dan juga tidak pernah terpikir oleh
> saya
> > karena menurut 
> > cerita nenek saya yang mengatakan kakek moyang
> saya
> > mendarat di 
> > Indonesia bersama beberapa kawannya ,semua
> > lelaki,dan tentu saja 
> > mereka tidak bisa berhomo sexual dan mendapatkan
> > keturunan.kakeke 
> > moyang saya kemudian menikahi wanita Indonesia
> > asli[Bumi Putra}yang 
> > menjadi nenek moyang saya.
> > Saya sewaktu kecil diberikan nama Tionghoa tetapi
> > karena 
> > kebijaksanaan dari sononya yang melarang Tionghoa
> > untuk menjadi 
> > Tionghoa [walaupun saya masih ada sedikit darah
> > Bumiputra yang tidak 
> > pernah saya sangkal] ,maka kami tidak dapat
> > berbahasa Chinese , dan 
> > lain sebagainya yang berbau Chinese.
> > walaupun sekarang saya bisa ,setelah belajar
> > tentunya dan membayar 
> > guru[walaupun tentunya free dari orang tua saya
> > apabila dari sononya 
> > diijinkan ]untuk memudahkan saya menjaga warung
> > apabila ada langganan 
> > yang berbahasa Chinese datang dari China
> > sono...hehehh
> > Sekarang anak dan cucu saya fasih berbahasa
> Chinese
> > selain tentu saja 
> > bahasa ibu kita sendiri Indonesia, saya merasakan
> > kebanggaan sendiri 
> > mengaku diri Chinese Indonesia, karena saya
> > lahir,besar dan mencari 
> > uang di Indonesia dengan segala pahit
> > manisnya..wah jadi 
> > ngelantur ngomongnya nih...heheh
> > Ok nowAda yang bisa membantu saya untuk
> mencari
> > asal desa saya di 
> > China please?
> > Terima Kasih
> > 
> > 
> 
> 
> 
>  
>
___
> Yahoo! Answers - Got a question? Someone out there
> knows the answer. Try it
> now.
> http://uk.answers.yahoo.com/ 
> 



  Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. 
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail