Re: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.
Ko David, Bukannya kalau di gelijkgesteld juga berarti dia warganegara belanda ? Saya ingat di buku Prof. Blusee mengenai Anny Tan, diceritakan kalau gelijkgesteld berarti juga kena wajib militer. Dan kongklusi saya, kalau wajib militer, berarti warga negara Belanda ya ? Khouw Oen Giok ini masih anak dari Khouw Tjeng Kee, adiknya Khouw Tjeng Tjoan yang papa nya Khouw Kim An. Jadi statusnya masih saudara sepupu. Salam, Steve From: David dkh...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, August 4, 2010 10:15:25 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement. KHOUW Oen Giok adalah cara penulisan nama TIONGHOA yang UMUM, sementara Oen Giok KHOUW (O.G. KHOUW) mengikuti tatacara penulisan nama BELANDA. Cara ini dipakai untuk menunjukkan yang bersangkutan sudah GELIJKGESTELD (dipersamakan haknya dengan Belanda, namun kebangsaannya tetap) setelah mengajukan permohonan dengan membayar f. 1,50 alias Tun Pnua (Seperak Setengah). Maka orang-orang semacam ini sering diolok-olok dengan sebutan BELANDA TUN PNUA ('BELANDA SEPERAK SETENGAH'), karena tingkah lakunya seringkali lebih Belanda daripada Belanda! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dipo dipod...@... wrote: Mungkin juga pak Steve. Teman saya ada yang mengatakan Khouw Oen Giok, ada yang bilang Oen Giok Khouw. Mungkin juga yang satu cara penulisan tradisionil, satunya pakai cara barat. Saya sendiri kurang jelas tentang sosok ini. Salam --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono hays35@ wrote: Itu namanya apa bukan Khouw Oen Giok ? Masih kerabat jauh Majoor Khouw Kim An. Salam, Steve From: Dipo dipodipo@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, August 3, 2010 1:17:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement. Dari deskripsi Ophoeng, sepertinya ini semacam mausoleum ya ? Saya cari fotonya dibagian photo tidak ketemu Phoeng. Apa mungkin mirip milik Oen Giok Khouw di Petamburan itu, disitu juga ada basementnya ? Salam --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko hermiyanto eko.hermiyanto@ wrote: Waduh, ternyata saya sendiri yang notabene menghabiskan 18 tahun hidup pertama saya di daerah Solo tidak tahu menahu mengenai kuburan ini. Saya tadi menelpon orang tua saya, tetapi, baik ibu maupun ayah saya juga sama sekali tidak tahu mengenai kuburan ini. Entah dengan kakek saya karena saya belum berkesempatan untuk menelepon beliau.
Re: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.
Itu namanya apa bukan Khouw Oen Giok ? Masih kerabat jauh Majoor Khouw Kim An. Salam, Steve From: Dipo dipod...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, August 3, 2010 1:17:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement. Dari deskripsi Ophoeng, sepertinya ini semacam mausoleum ya ? Saya cari fotonya dibagian photo tidak ketemu Phoeng. Apa mungkin mirip milik Oen Giok Khouw di Petamburan itu, disitu juga ada basementnya ? Salam --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko hermiyanto eko.hermiya...@... wrote: Waduh, ternyata saya sendiri yang notabene menghabiskan 18 tahun hidup pertama saya di daerah Solo tidak tahu menahu mengenai kuburan ini. Saya tadi menelpon orang tua saya, tetapi, baik ibu maupun ayah saya juga sama sekali tidak tahu mengenai kuburan ini. Entah dengan kakek saya karena saya belum berkesempatan untuk menelepon beliau.
Re: 回覆: Bls: [budaya_tionghua] Ev ent Budaya Tionghoa
Hehehe, benernya meskipun satu orang itu gigih menghapuskan budaya tionghoa, itu khan menghapuskan di indonesia toh ? bukannya dia tidak mau mengakui bahwa negara tiongkok itu ngga ada ? atau tidak mau mengakui kalau ilmu kesehatannya di tiongkok bagus dll. Saya jadi ingat akan bukunya Willem Oltmans mengenai President Sukarno. Di jaman kemerdekaan, Sukarno begitu memusuhi Belanda, tapi sebenarnya dalam hati kecilnya Sukarno begitu ingin untuk singgah di Negeri Belanda untuk bertemu dengan Ratu Juliana. Sayang memang angan-angan beliau tidak pernah tersampaikan. Negeri Belanda waktu itu tidak pernah mau mengundang Presiden Sukarno dan, ya masa Sukarno dateng ke Belanda tanpa diundang ? Salam, Steve Haryono From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, July 20, 2010 9:34:45 PM Subject: Re: 回覆: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa chan shu2, denger2 salah satu tokoh penggagas en yg gigih penghapusan budaya tionghoa itu kena penyakit berat en ironisnya sembuh dgn ilmu dari tiongkok yg doeloe die tentang abis2an. jg katanya die pernah ngomong kalu die itu ahli fengshui, ya itu seh sekitar taon 2000anlar koar2nya. karma apa kualat ya ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT sa...@... wrote: Benar sekali, bung Zhou! Ditahun 60 LPKB sudah dibentuk, ... saat itu mereka sudah cukup keras menyerukan konsep asimilasinya, menyerukan agar Tionghoa ganti-nama, kawin campur, hanya saja saat itu belum sampai menyerukan juga ganti Agama menjadi Islam saja. Tapi, kenyataan sampai awal tahun 66, boleh dikatakan gak jalan seruan mereka untuk jalankan asimilasi, bahkan yang mau ganti nama saja juga tidak berapa, sangat sedikit sekali, untuk tidak mengatakan tidak ada orang mau ganti nama. Baru setelah tahun 66 bukan saja direstui Soeharto, bahkan diambil oper sebagai kebijaksanaan Pemerintah Orba, gerakan asimilasi yang dimulai dengan ganti-nama bisa dikatakan berlangsung. Berusaha menghilangkan segala yang berbau TIonghoa, dengan keluarkan ketentuan-ketentuan, Mudah-mudahan saja mereka-mereka yang saat itu berkeras ingin menghilangkan segala yang berbau Tionghoa pada dirinya, tidak lebih lanjut berusaha untuk paksakan juga pada orang lain, agar semua TIonghoa di Indonesia menghilangkan segala yang berbau TIonghoa pada dirinya. Persatuan dan keharmonisan hidup bermasyarakat majemuk, tidak harus menghilangkan setiap perbedaan yang ada, lebih-lebih perbedaan biologis yang hanya bisa dilebur menjadi sesuatu yang baru setelah bergenerasi turun-temurun, ratusan bahkan ribuan tahun. Persatuan dan keharmonisan hidup bermasyarakat akan lebih mudah dicapai dengan jalan kesadaran untuk saling menerima dan menghormati segala perbedaan yang ada. Setiap manusia yang hidup dalam masyarakat itu harus bisa menerima dan menghormati sesama manusia dengan segala perbedaan yang ada, ya beda ras, beda suku, beda etnis, beda Agama bahkan beda pandangan politik-ideologi. BHINEKA TUNGGAL IKA itulah yang harus diwujudkan dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat di Nusantara ini. Bisakah dibayangkan, kalau usaha asimilasi dilangsungkan dengan menghilangkan yang berbau TIonghoa, menghilangkan yang Batak, menghilangkan yang Makasar, ... yang berarti semua yang minoritas meleburkan diri menjadi suku Jawa yang mayoritas?! Salam, ChanCT - 原始郵件- 寄件者: zho...@... æ¶ä»¶è€…: budaya_tionghua@yahoogroups.com 傳é€�日期: 2010å¹´7月20æ—¥ 15:39 主旨: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa Orang mau punya lain keyakinan sih sah2 saja, dia mau anti sama budaya leluhur ya silahkan. Yg paling menyakitkan: cina2 itu sampai hati meminjam tangan penguasa untuk melakukan penindasan! Menurut saya, dosa pertama tetap suharto, karena dia yg punya kuasa. Orang2 anti nenek moyang itu sejak dulu sudah ada, tapi mereka toh tidak bisa berbuat macam2. Tapi Begitu suharto dan orde baru berkuasa, mereka tiba2 naik daun menjadi otak sekaligus antek suharto dlm membantai budaya leluhur! Sampai hari ini, orang2 semacam ini masih malang melintang di forum umum, hanya saja rapi membungkus diri. Bila situasi berbalik, mereka bisa menikam kembali! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: David dkh...@... Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tue, 20 Jul 2010 07:16:18 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa Emang keliwatan bener tu CINA-CINA! Mungkin ngga banyak yang tau, bagaimana teror menghantui masyarakat Tionghoa yang terjadi sesudahnya. Buku berhuruf Tionghoa dibakar-bakarin, termasuk buku-buku papa saya. Saya tidak tahu apakah ada catatan silsilah keluarga penting atau apa yang turut dibakar; yang
Re: [budaya_tionghua] International Program at the Bogor Hotel Institute
Hallo pak Moderator, Keliatannya akhir-akhir ini koq banyak sekali spam yang masuk ke milis yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan topic milis (budaya tionghua). Dan kayaknya juga email dibawah ini lewat nya melalui moderasi. Apa mungkin moderatornya lagi *maaf* ... ngantuk ? Salam, Steve Haryono From: Promotor agfih...@yahoo.com To: agfih...@yahoo.com Sent: Wed, July 7, 2010 2:21:59 AM Subject: [budaya_tionghua] International Program at the Bogor Hotel Institute
Re: [budaya_tionghua] Re: tanya tradisi
Ardian, Pertanyaan nya bukan menyangkut cara apa yang biasa dilakukan oleh orang tionghoa pada umumnya. Tapi pada kaum laki-laki yang ada di milis ini. Jadi jawabannya ya tergantung dari yang laki-laki yang ada. Apakah mau melakukan sesuai tradisi (angkat anak, ambil selir dsb), atau mau diam saja menerima keadaan. Salam, Steve From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, June 18, 2010 3:23:06 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: tanya tradisi ini pertanyaan dah lama banget dan ditanya lagi ditanya lagi ama org2 yg berbeda. intinya gini, marga itu biar gak ada kawin sedarah, jg demi sistem kekeluargaan. kalu gak ada keturunan anak laki, bisa ada bbbrp cara : 1.angkat anak, bisa anak sdr, anak org susah dsbnya. 2.mantu laki ganti marga 3.jaman dulu itu bisa jg angkat selir, tapi selir ini tdk bisa mengalahkan status istri tua, plus harus istri tua yg memilih selirnya, jg tidak boleh dilakukan upacara pernikahan utk selir itu, soalnya dalam tradisi tionghoa menikah hanya 1 kali dalam seumur hidup. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Cristine cristine_mandas...@... wrote: selamat siang semuanya.. saya ingin bertanya, khususnya kepada kaum laki2 dlm forum ini.. seberapa penting menjaga marga melalui keturunan laki2? jika ternyata anda tidak mempunyai anak laki2, langkah apa yg anda lakukan? tetap bersyukur dgn keadaan anda atau mengangkat anak laki2? terima kasih salam sejahtera
Re: [budaya_tionghua] FW: 儒教�]刊第13 期,E-Buletin Ru Jiao edisi ke13 ,E-KONGF UZInews 13(14/5/2010)
Bung Hendri, Anda ini bisanya cuman jualan saja atau bagaimana ? Subject nya apa, isinya apa ? Ganti kek, bikin subject baru kek ? Majalah Historia itu majalah apa ? apa cuman bisanya nebeng subject nya orang lain ? Steve From: hendri f isnaeni hendrifisna...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, May 26, 2010 3:39:48 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] FW: 儒教�]刊第13期,E-Buletin Ru Jiao edisi ke13 ,E-KONGFUZInews 13(14/5/2010) Liputan khusus tentang Tionghoa di Majalah Historia Online: Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (1) Dari Cincai sampai Siomay http://www.majalah- historia. com/majalah/ historia/ berita-247- dari-cincai- sampai-siomay. html deleted
Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's
Sdri. Vera, Kalau kakek buyut anda cuman 1 tahun atau kurang 1 tahun menjabat sebagai opsir, memang mungkin saja Almanak tidak mencatat. Tapi kalau saya baca cerita anda yang mengatakan beliau menjabat 20 tahun, ya pasti mesti ada di regerings Almanak. Regerings Almanak ini terbitan setiap tahun. Jadi memang bukan tidak mungkin seorang opsir terloncat tidak tertulis. Hal ini bisa dimaklumi karena mungkin urusan jarak yang jauh dll. Tapi kalau 20 tahun setiap tahun nya terloncat ya kayaknya tidak mungkin ya ? Kalau saja anda bisa menyebutkan kira-kira tahun nya, saya bisa meneliti di daerah sekitarnya. Daerah Sumatra Utara khan banyak kota nya, jadi ya banyak opsir nya. Mungkin saja Kakek buyut anda bukan di Langkat tapi di daerah lain. Kalau yang di Langkat sih data yang dibawah sudah cukup akurat. Salam, Steve From: suange...@yahoo.com suange...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, April 13, 2010 5:05:54 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Jika melihat daftar yg anda berikan,mmg saya tidak dapat menemukan nama dr kapitan tsb, Yg perlu saya tanyakan.apakah almanak ini satu2nya referensi yg ada? Susah juga krn keluarga saya sendiri tidak mempunyai catatan sejarahnya. Semuanya dituturkan melalui ingatan yg masi tersisa. Mungkin saudara jackson bisa membantu karena kebetulan pacarnya adalah org stabat.. Saya jg menanyakan kepada nenek saya sktr tahun brapa beliau menjabat,tp jg sudah lupa.yg diingat hanya beliau adalah org tio ciu dan menjabat sktr 20tahun dgn posisi tsb. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Steve Haryono hay...@yahoo. com Date: Mon, 12 Apr 2010 10:30:16 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Sdri Vera, Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda. Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880 Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan. Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara. Bagian Boven Langkat - Binjai 1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen 1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang) 1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen 1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935 (kira-kira) di promosi menjadi Kapitein Tituler. 1935-1942 Tan Lam Sam - Luitenant der Chinezen Bagian Beneden Langkat - Tanjung Pura 1881-1897 Kho Tjai Toan - Luitenant der Chinezen 1897-1914 Tjioe Biauw Leng - Luitenant der Chinezen - 1914-1927 di promosi menjadi Kapitein Tituler dan 1927-1940 dipromosi lagi menjadi Majoor Tituler 1906-1909 Lie Sie Tiong - Luitenant der Chinezen 1940-1942 Toh Boon Piak - Luitenant der Chinezen Bagian Beneden Langkat - Pangkalan Berandan 1898-1909 Lim Sam Hap Luitenant der Chinezen 1909-1913 Tjong Kim Fang Luitenant der Chinezen 1913-1931 Jap Soen Hian - Luitenant der Chinezen - 1931-1942 dipromosi menjadi Kapitein Tituler Maaf saya tidak melihat Luitenant atau kapitein Tan A Khim dalam Regerings Alamank. Mungkin bisa ditanyakan tahun berapa beliau menjabat. Perlu diketahui bahwa secara efektif, daerah Langkat itu cuman ada Letnan (Luitenant). Hanya kalau si Letnan berjasa besar dan lama sudah menjabat, beliau dipromosi sebagai kapitein kehormatan (tituler) atau Majoor kehormatan (tituler). Majoor yang sesungguh nya cuman ada di Medan (dan Batavia, Semarang, Surabaya dan Makassar). Salam, Steve From: suange...@yahoo. com suange...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, April 12, 2010 2:46:44 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Nama kapitan tsb adalah tan a khim.dl dipanggil kapitan akhim oleh org2. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: suange...@yahoo. com Date: Mon, 12 Apr 2010 11:31:40 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Kalo stabat tentu tahu.cm saya dr kecil tinggal di kota medan,bukan di stabat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com Date: Mon, 12 Apr 2010 18:24:34 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's He he he, Orang Medan ngak tau Stabat, kacau deh. Nanti Lubuk Pakam, Deli tua, Pancur Batu, Sembahai, Bohorok, Brahang juga ngak tau dan Bandar Baru sebelah mananya Sibolangit Salam, Budiman 2010/4/12 suange...@yahoo. com Mksd saya selain saya,krn cukup kewalahan jg menjawab semua pertanyaan sendiri.setelah nenek menikah
Re: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic - pro BUD's)
Ophoeng, Saya nulis khan karena memang hobby saya soal opsir:) Sama saja anda selalu mereply apa saja yang berbau makanan toh ? hehehe. Dilain itu juga saya ingin meredakan euphoria kalau memang tidak betul. Daerah Langkat seperti yang saya tulis itu dikepalai oleh seorang Letnan. Cuman kalau sudah berjasa banyak dan menjabat lama beliau diangakt menjadi kapten Tituler, bahkan kalau lebih lama lagi jadi Majoor Tituler. Tapi tetap saja daerahnya terlalu kecil untuk dikepalai oleh seorang kapten. Tapi terus terang juga saya jadi gerah, karena asal-usul thread nya khan mencari nama generasi. Koq malah melebar ke soal peristiwa Mei dll. BTW Ophoeng nulis sekarang tidak lagi di BSD tapi di KL, ini artinya apa tho ? KL = Kuala Lumpur ? KL = Kali Lama (sebrangnya KaliBaru jeh) ? KL = KaLifornia ? KL= mbuh apa lagi ? Salam, Steve From: Ophoeng opho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, April 13, 2010 1:52:30 AM Subject: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic - pro BUD's) Bung Steve dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Haiiyaaa, lha wong mulanya Bung The She Giam lagi bahas soal Bei-zhi keluarganya, koq ya bisa ngamprak jauh ke soal nama, basa Indonesia asli atau palsu, eh, serapan, lalu masuk pula ke soal letnan, kapten dan mayor Tionghua jaman baheula pisan ya? Inilah uniknya milis kita, topik bergeser jauh tapi thread-nya masih nyambung terus, bagai syair dalam lagu: ...sambung-menyambu ng menjadi satu itulah milis kita, jeh! Sowrie, ikutan nimbrung dikit ya. Kayaknya Bung Steve ini ibarat pendekar yang menggunakan jurus 'mencincang lalat menggunakan golok babi' - padahal lalat mah ditepuk pake penepuk lalat ajah juga beres. Sayang-sayang golok babi dan talenan kayu pohon besar-nya atuh, euy! Kapitan yang dimaksud, mungkin saja bukanlah Kapitein der Chinezen yang anda buka primbon-nya Regerings Almanak Hindia Belanda dari perpustakaan negeri Holland itu. Sudah jelas di kota kecil itu gak perlu seorang kapiten, soalnya Belanda pikir, ngapain pakai golok babi buat menepuk lalat toh - pasti tu meneer opiser pernah belajar kunntaw dan filosofi dari seorang suhu Tionghua. Jadi, kayaknya sih, ini cuma perkiraan ajah, bisa salah bisa bener, tentu, jadi kalau salah ya sila dipersorikeun wae atuh, itu kapitan yang dimaksud ya gak lain adalah 'kapiten' seperti yang dulu kita diajarkan di sekolah jaman TK: aku seorang kapiten, mempunyai pedang panjang, kalau berjalan tuk-tuk-tuk. ... suara sepatu kuda (eh, salah kayaknya ya?) - kapiten-nya yang dimaksud bisa saja satu dari beberapa kemungkinan ini: (1) Kapiten drumband - bawa tongkat dan pedang-pedangan panjang. (2) Kapiten satuan pengamanan aka pertahanan sipil (hansip meureun?) (3) Kapiten kapal, entah tug boat atau kapal nelayan penangkap ikan. (4) Kapiten beneran di tentara - di Sumut orang Tionghua termasuk mayoritas, bisa saja menjabat profesi: ketua RT, tukang becak motor, nelayan, peani, kuli, samseng (preman), termasuk tentara dan pulisi toh. (5) Kapiten bola - dulu orang Tionghua banyak yang ikut tim sepakbola toh, ada Sian Liong, dan lain-lain. Atau kemungkinan lain yang dimaksud bukan 'kapitan', tapi 'kopi tiam' - juragan kedai kopi meureun mah tah? Soalnya, beti (beda tipis) ajah bunyi antara 'kapitan' dengan 'kopi tiam' ya - bisa disebut homonym? Bisa terjadi salah denger atau salah ucap. Banyak nama pakai 'A' di Medan dan Sumut umumnya, Afie, Ayin, Ahong, Akai (dagang mie babi di Pasmo BSD tuh), Anyuk, Ahai, jadi memang sulit deh mencari siapakah gerangan si 'kapitan', eh 'kopi tiam' Mister Rius ini ya? Jadi, kayaknya sih mending disimpen lagi ajah tu golok babinya, dan mari kita semua duduk ngariung lesehan di deket meja bunder sambil ngeteh di rumah Bung Ardian (Suhu Akian?) sambil dengerin lanjutan cerita soal Pengantin Ceng Beng-nya Bu Ulysee, kali ini versi Suhu Akian ttg 'Po' dan 'Hun'-nya diperdetil lagi, apakah itu dan maknanya dari sisi spiritualis universilis minimalis, halah, www.maksa.com Mariii. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng - KL --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote: Sdri Vera, Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda. Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880 Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan. Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara. Bagian Boven Langkat - Binjai 1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen 1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang) 1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen 1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935
Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's
Ko Budiman. Saya nanya itu, karena tadi saya cepat-cepat check di regerings almanak untuk nama Kapiten. Cuman karena saya ngga tau nama Stavat, nyarinya susah, mesti nyari bagian mana ? Anyway, ya Vera sudah kasih tau, bukan Stabat, tapi Langkat. Kalau Langkat saya liat. Nanti sore saya liat lagi datanya. BTW ko Budiman, masih ada niat untuk makan bersama dengan Ophoeng ? kalau saya datang ? Salam, Steve From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, April 12, 2010 12:47:28 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Ko. Steve, Mau bilang dekat ya jauh mau bilang jauh ya dekat tergantung sudut pandangnya. Kota Stabat itu adalah kota setelah Binjai dari arah Medan dan Stabat itu masih termasuk Kabupaten Langkat. Kalau diurut dari Medan ya Binjai, Stabat, Langkat trus Pangkalan Brandan. Salam, Bud's 2010/4/12 Steve Haryono hay...@yahoo. com Ko Budiman, Numpang nanya, karena saya bukan orang sumatra utara. Stabat itu yang di deket Binjai bukan ? Salam, Steve
Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's
Sdri Vera, Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda. Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880 Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan. Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara. Bagian Boven Langkat - Binjai 1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen 1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang) 1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen 1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935 (kira-kira) di promosi menjadi Kapitein Tituler. 1935-1942 Tan Lam Sam - Luitenant der Chinezen Bagian Beneden Langkat - Tanjung Pura 1881-1897 Kho Tjai Toan - Luitenant der Chinezen 1897-1914 Tjioe Biauw Leng - Luitenant der Chinezen - 1914-1927 di promosi menjadi Kapitein Tituler dan 1927-1940 dipromosi lagi menjadi Majoor Tituler 1906-1909 Lie Sie Tiong - Luitenant der Chinezen 1940-1942 Toh Boon Piak - Luitenant der Chinezen Bagian Beneden Langkat - Pangkalan Berandan 1898-1909 Lim Sam Hap Luitenant der Chinezen 1909-1913 Tjong Kim Fang Luitenant der Chinezen 1913-1931 Jap Soen Hian - Luitenant der Chinezen - 1931-1942 dipromosi menjadi Kapitein Tituler Maaf saya tidak melihat Luitenant atau kapitein Tan A Khim dalam Regerings Alamank. Mungkin bisa ditanyakan tahun berapa beliau menjabat. Perlu diketahui bahwa secara efektif, daerah Langkat itu cuman ada Letnan (Luitenant). Hanya kalau si Letnan berjasa besar dan lama sudah menjabat, beliau dipromosi sebagai kapitein kehormatan (tituler) atau Majoor kehormatan (tituler). Majoor yang sesungguh nya cuman ada di Medan (dan Batavia, Semarang, Surabaya dan Makassar). Salam, Steve From: suange...@yahoo.com suange...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, April 12, 2010 2:46:44 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Nama kapitan tsb adalah tan a khim.dl dipanggil kapitan akhim oleh org2. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: suange...@yahoo. com Date: Mon, 12 Apr 2010 11:31:40 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Kalo stabat tentu tahu.cm saya dr kecil tinggal di kota medan,bukan di stabat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com Date: Mon, 12 Apr 2010 18:24:34 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's He he he, Orang Medan ngak tau Stabat, kacau deh. Nanti Lubuk Pakam, Deli tua, Pancur Batu, Sembahai, Bohorok, Brahang juga ngak tau dan Bandar Baru sebelah mananya Sibolangit Salam, Budiman 2010/4/12 suange...@yahoo. com Mksd saya selain saya,krn cukup kewalahan jg menjawab semua pertanyaan sendiri.setelah nenek menikah dgn kakek.mereka pindah ke medan.jadi saya lahir di medan.sempat belajar ke tiongkok.sesudah pasca kerusuhan sy ke jkt, tp gk tinggal di jkt.ke jkt cm belajar ttg usaha ortu saya.saya masi tinggal di medan,cm sejak bbrp taun lalu smpai skrg saya sudah rutin tiap 2bulan sekali ke jkt krn pekerjaan..kl masi kurang mengerti ditanyakan kembali. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com Date: Mon, 12 Apr 2010 18:05:36 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Lah anda orang Stabat atau bukan ??, bukanya dari awal anda bilang dari Stabat ?? ( CMIIW ), pernah sekolah di RRC dan hijrah ke Jakarta sekitar 2005 pasca kerusuhan ?? Salam, Budiman 2010/4/12 suange...@yahoo. com Terjawab deh kebingungan saya.saya mengira langkat dan stabat tuh daerahnya lain2.rupanya stabat masi dlm kabupaten langkat.. Apakah di group ini ada org medan?? Org yg mungkin masi tahu ttg sejarah keberadaan kapitan langkat?? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com Date: Mon, 12 Apr 2010 17:47:28 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's Ko. Steve, Mau bilang dekat ya jauh mau bilang jauh ya dekat tergantung sudut pandangnya. Kota Stabat itu adalah kota setelah Binjai dari arah Medan dan Stabat itu masih termasuk Kabupaten Langkat. Kalau diurut dari Medan ya Binjai, Stabat, Langkat trus Pangkalan Brandan. Salam, Bud's 2010/4/12 Steve Haryono hay...@yahoo. com Ko Budiman, Numpang nanya, karena saya bukan orang sumatra utara. Stabat itu yang di deket Binjai bukan ? Salam, Steve
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Bung She Giam, Ya biar saja dah dia toh cuman sendirian. Khan karena jadi Kasim, tidak ada keturunannya ya ? hehehhe. Salam, Steve From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, April 9, 2010 11:11:06 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Kalau masalah itu terserah orang-orang dari marga The sendiri, mau mengakui atau tidak, saya tak punya hak campur. Cuma ada kebiasaan begini: kalau berubah marga secara sah, banyak keluarganya mengakui, misalnya orang yang tak punya anak laki-laki, marganya akan putus, lalu suka mengambil anak angkat yang diangkat secara sah, dikuepang istilahnya, biasanya keluarga dan familinya mengakui, tapi tentu saja ada yang tidak mengakui, itu adalah hak orang masing-masing. Kalau tak ada yang mengakui, untuk apa mengangkat anak laki-laki toh snenya tetap bukan sne dia? Maaf, saya tak campur urusan keluarga The, jadi kalau ada yang tersinggung, minta maaf sekali lagi. Kiongchiu Liang U From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ hotmail.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, April 9, 2010 3:19:34 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Ralat Pak, The Ho/Cheng Ho/Zheng He mah sama sekali gak ada hubungan keluarga sama marga The. Marga The dia sich dapet dikasih anugerah Kaisar. Aslinya kan marga Ma Kiongchiu, Hian Goan --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u lian...@... wrote: Saya kenal ada yang jadi Sutejo ada yang jadi Tejasukmana. Sebetulnya sne The adalah sne besar, baik orang Hokkian maupun Hokchnia banyak yang sne The, termasuk pahlawan yang merebut kembali Taiwan dari tangan Belanda The Seng Kong (Zheng Chenggong), lalu Sampo Tualang, The Ho (Zheng He) penjelajah dari dinasti Ming dll. Di Indonesia ada The Nien King si raja tekstil. Sne The tidak akan hilang, dengan bangkitnya ekonomi Tiongkok, orang akan kembali menggunakan nama Tionghoa, meskipun sekarang masih malu-malu atau takut-takut. Sebetulnya masa orde barupun di rumah masih banyak yang menggunakan nama Tionghoa, hanya dalam surat resmi diganti untuk melancarkan sesuatu yang berhubungan dengan pemerintah. Saya kira kita jangan terlalu pesimis, optimislah. Kiongchiu Liang U _ _ __ From: Petrus Paryono petrusparyono@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, April 9, 2010 8:52:05 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG  Dear All, membaca diskusi ini rasanya sedih. Karena she THE dan she-she yang lain bakal punah dari negeri ini. Saat ini saya masih baca nama 3 seseorang dan itu biasanya terpampang pada berita duka. Hanya pada akhir hayatnya, nama 3 muncul lagi setelah ditenggelamkan sekian puluh tahun. Ada she yang berubah-bentuk, misalnya TAN menjadi SUTANTO, LIEM menjadi HALIM atau SALIM, KHO menjadi KOSASIH, dan sebagainya. Tapi she THE berubah jadi apa ya? Saya belum bisa mengenali bentuk barunya. Salam dari salah satu generasi terakhir pemilik she THE di Indonesia. Petrus Paryono _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ hotmail.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, April 8, 2010 4:59:31 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG  Kalau boleh tahu, kenalan anda ini dari keluarga The cabang mana? Karena yang saya, Steve Looheng, dan Kukong Oephoeng sedang bahas ini adalah keluarga The dari cabang Tanjung, keturunannya The Siem Tjiang dan The Siem Wan. Kiongchiu, Hian Goan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, david_apank@ ... wrote: Di cirebon ada juga yang saya kenal yang marga the. Kalo tidak salah namanya the she tung. Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... Date: Wed, 07 Apr 2010 08:47:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Wah. masih sodara ya kita? Hehehe... Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman sampai di saya saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya. The She Giam alias The Hian Goan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Jadi betul dugaan saya ya ? Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw keliatannya mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Bung She Giam, Saya kemarin telpon dengan kenalan saya, kemudian dia menceritakan pengalaman nya singgah di rumah keluarga The di Tanjung atau Losari (saya lupa lagi). Katanya rumah nya besar dan di setiap pintu tinggal 1 family. Apakah masih ada itu rumah ? mungkin bisa dijadikan objek kunjungan yang diorganisir oleh Ko Sugiri dan Ko SuMur yang rencananya diadakan tgl 1-2 Mei nanti ? Khan mereka mencari object nya rumah bangunan tionghoa ? Salam, Steve From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, April 8, 2010 4:21:50 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Yah, beli kenapa-kenapa OOT sih. Sekali-sekali bahas yang laen, jangan tjoema politik-politikan melulu. Jang lagi di bahas djoega ini satoe kloearga besar. Jang dari ini poeja Kloearga banjak jang djadi itoe ada poenja kedoedoekan Opzier. Hehehe... Iya bener itu, owe anaknya The Ek Liong, anak lelaki Baba Tjiauw Keng yang bungsu. Mama owe anaknya Baba Kiong Poen dari Sindang laut yang punya istri Oei Elly Nio yang sampe sekarang masih hidup. Ema luar, Oei Elly Nio itu 14 bersaudara, salah satu adiknya itu Oei Tek Kiong almarhum yang di Semarang, juga ada Cicinya di Pati juga sudah almarhum. Sekali-sekali mampir-mampir ke Bandung sih? Tak jak mangan enak Hehehe. Memang rada OOT sebenernya, asalnya nelurus ini mau cari susunan nama generasinya keluarga The. Mau tak bikin daptarnya. Kiongchiu, Hian Goan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Ophoeng opho...@... wrote: Bung She Giam, OOps, sorry, saya salah baca. Nymabung dikit ajah. Jadi anaknya Tante seneng itu Ek Liang, Ek Liat, Ek Liong dan Tjioe Kiok tah? Berarti anda anak-nya Ek Liong, anak lelaki paling kecil. Saya dulu ingatnya cuma Ek Liat dan Ek Liong, tapi gak ingat ama Ek Liang - kayaknya sekolah di Bandung atau ke mana gitu waktu itu ya? Rupanya anda anaknya Ek Liong. Mama anda siapa ya? Mungkin saya kenal juga. Kalau papa anda tanya saya, bilang ajah saya anaknya Toko Thay San, yang dialihbasakan ke basa Indonesia, anehnya jadi Toko Tarzan - Tarzan vs Thay San (nama gunung di RRT) mestinya gak nyambung sam sek tuh, jeh! Mudah-mudahan papa anda masih ingat saya, sebab dulu kami satu geng suka maen kartu wayang dengan taruhan bekas bungkus rokok di loteng rumah Yayap (Oen Hiap) yang anaknya tante minyak itu, rumahnya di seberang rumah Ek Liong waktu itu. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Ophoeng ophoeng@ wrote: Bung She Giam dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Wah kayaknya ini jadi OOT buat milis ya, sebab isinya cuma mengenai silsilah keluarga THE doang. Sorry buat mods dan yang lain kalau tidak berkenan. Saya ingat memang ada adiknya Ek Liang yang perempuan, namanya Tjoe Kiok. Ternyata yang benar adalah Tjioe Kiok, pantesan sama nama tengahnya dengan Tjoe (Tjioe?) Eng yang di Tanjung itu ya? Kalau begitu anda anaknya siapa? Saya cuma tahunya Ek Liong, Ek Liat, Tjoe Kiok yang anaknya Tante Seneng itu. Kalau anda memanggil encek ke Apih, dan Apih manggil saya dengan engku (ikut isterinya, yang anak cici misan saya), berarti anda mesti manggil saya dengan 'Ku-kong' dong ya? Hahaha.. artinya ini membuat saya 'sederajat' dengan Babah Tjiauw Keng - Tante Seneng dong? Just kidding ya! What a small world ya? Senang bisa ketemu cucu-keponakan kabeuteung (cucu keponakan karena pernikahan) di sini. Kalau boleh tolong japri alamat Ek Liong, yang dulu jago maen layangan untuk kawasan Pasar Pagi. Dan bersama 'geng'nya, Yap Oen Hiap, Gouw Hong Seng cs., suka mencatok rambutnya supaya mirip James Dean atau Elvis Presley yang berjambul menonjol ke depan itu lho! Salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan (Bulan depan pindah ke KL - Kebayuran Lame) --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ wrote: Oalah...! Ternyata masih pada sedulur sekampung kabeh Jeh! :P Iya bener itoe, saya cucunya Baba Tjiauw Keng sama Nyonya Seneng, dan cucu luar dari Baba Kiong Pun di Sindang Laut. Kalu sama Apih dan Tjoe Eng ya saya masih panggil mereka Encek Apih dan aOuw Tjoe Eng lah. Encek Apih ya sama juga, generasinya sama pake Ek. Tjoema owe lupa itu dia punya nama. Soalnya manggilnya pake encek-encek bae sih :P Bener itu aOuw Tjoe Eng tinggalnya di Gombong, pernah punya pabrik Es. Ek Liat itu Jiepe owe, almarhum. Meninggal 2 tahun yang lalu. Toape Ek Liang sekarang pindah ke Jakarta ikut anaknya, sudah tidak di Cangkring lagi. Yang masih di Cirebon sekarang jadi tinggal yang paling kecil, aOuw Nelly alias The Tjioe Kiok. Dia orang sama suaminya enTio Oeki di Banjar Melati belakang Kasepuhan. Lha sih. beli disangka-sangka malah ketemu lagan wong dewek
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Bung She Giam, Kalo manggil Ophoeng pake Kukong mestinya jadi : Kukong Phoeng. Kita semua manggil Ophoeng karena manggil O-Phoeng, ya bhs Cerbonnya Koko Phoeng. hehehe. Kalo manggil Kukong Ophoeng, jadi kayak manggil; Kukong Koko Phoeng. heheheh Sedikit santai saja. Steve From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, April 8, 2010 11:59:31 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Kalau boleh tahu, kenalan anda ini dari keluarga The cabang mana? Karena yang saya, Steve Looheng, dan Kukong Oephoeng sedang bahas ini adalah keluarga The dari cabang Tanjung, keturunannya The Siem Tjiang dan The Siem Wan. Kiongchiu, Hian Goan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, david_apank@ ... wrote: Di cirebon ada juga yang saya kenal yang marga the. Kalo tidak salah namanya the she tung. Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... Date: Wed, 07 Apr 2010 08:47:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Wah. masih sodara ya kita? Hehehe... Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman sampai di saya saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya. The She Giam alias The Hian Goan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Jadi betul dugaan saya ya ? Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw keliatannya mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya tidak ada, dan ada yang pindah kota, hubungan antar keluarga jadi jarang, jadi tidak lagi memakai nama generasi yang sama. Salam, Steve ___ _ _ ___ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, April 7, 2010 8:52:38 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai masuk daerah Tegal. Kiongchiu --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ? Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya tidak yakin kalau ini yang dimaksud. Salam, Steve ___ _ _ ___ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^ Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema Keker. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah ? Hokchia kah ? Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama. Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri. Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan keluarga mami saya. Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama generasinya pun berbeda. Salam, Steve Haryono ___ _ _ ___ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Buat Looheng sekalian di ini tempat. Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; dari marga Zheng/The/# 37165;? Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She. Kiongchiu The She Giam.
Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
Saya sudah 5 tahun terakhir tidak ke Paris, seingat saya 5 tahun lalu di Paris de sekitar Avenue de Choissy memang banyak toko seperti Chinatown. Tapi karena Perancis itu kolonisator Vietnam, disana sudah banyak tercampur dengan toko dan restaurant Vietnam (dan Thailand). Restaurant tionghoa disana ya lumayan lebih enak buat kita-kita yang berlidah masakan tionghoa dibanding di daerah lain Paris. Tapi dibanding London, kayaknya Restaurant di Chinatown nya lebih enak. Salam, Steve From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, April 7, 2010 7:50:24 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA Dan kalau cari makan yg murah tapi nikmat di Paris, ya pergilah ke china town. China town paris ada dua, yg satu di selatan kota, bersebelahan dng litel italy, ini yg lama dan terbesar. Yg satu di di timur kota, banyak pendatang baru dari mainland. Sayang nama2 tempatnya sudah lupa. Yg diselatan samar2 ada cinois nya, yg ditimur mirip2 vista bella Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: david_apank@ yahoo.com Date: Wed, 7 Apr 2010 03:09:48 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA Dear ÂŁaureate Iya sepertinya seluruh dunia ada chinatown. Salah satu kawan sy pernah cerita mengenai kehidupan tenglang prancis di china town. Dia cerita disana juga bisa ada tahu, gara2 ada orang tenglang. Sepertinya tidak jauh berbeda dengan chinatown yg di singapore, kawasan yang sibuk sbg pusat perbelanjaan dan pariwisata. Sent from BlackBerry® on 3 From: £aureate grazi...@yahoo. com Date: Wed, 7 Apr 2010 03:01:34 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA Setuju. Mungkin krn itu hampir di seluruh penjuru dunia ada chinatown ya? Krn orang tiongkok sudah beredar kemana-mana sejak dulu. :) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: hermawati wiriadinata herma...@yahoo. com Date: Tue, 6 Apr 2010 19:29:58 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA Pa Tjandra, Dengan adanya kereta api express semuanya menjadi semakin mudah...tapi orang tionghoa itu sudah keseluruh penjuru dunia sejak orang2 belum tau apa yg dinamakan pakaian (padahal di tiongkok sendiri putri rajanya sudah mengenakan gaun full mutiara) dan dari sejarah jalur sutra saat itupun sudah exist hehehe.. .. ramalan nostradamus telat banget tuh... :-) --- Pada Sel, 6/4/10, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell. net menulis: Dari: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell. net Judul: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 6 April, 2010, 8:57 AM Indonesia selain persoalan yg disebut [yg juga dpt diketemukan diChina dan Vietnam] --- yg paling utama - security dari invested capital. DiIndonesia berdasarkan sejarah dari Jaman Sukarno dan dari pemerintahan Megawati - kapital tidak dpt ditanggung securitynya dan dpt melayang dlm waktu satu hari satu malam berdasarkan emosie nasionalisme pemerintah. Andreas From: Tarto Waseto twa...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, April 5, 2010 10:59:10 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA Iya, untuk negeri kita tercinta ini, samai sekarang tidak bisa berkembang menjadi negara industri, karena masalah2 internal yg sampai sekarang tidak ada solusinya, mis : birokrasi, UU tenaga kerja, korupsi, dll dsb. Disini kalau mau bikin pabrik katanya blm apa2 sudah ditodong kiri kanan. dan yg sudah punya pabrik juga di tekan atas bawah, shng beberapa investor memindahkan investasi mereka ke LN, yg katanya kemarin negara tujuan pemindahan investasi adalah China (terutama) dan ke dua adalah Vietnam (contoh : Sony Corp.) Jadi mungkin kita disini harus mencontoh China sekitar 10 - 15 thn kebelakang , yaitu : 1. membersihkan akar2 korupsi dgn memberlakukan hukum yg ketat dan pasti tanpa pandang ekor. 2. menyediakan sistem birokrasi yg support kpd investor DN dan LN dan menyediakan segala cara dan kemudahan yg support iklim investasi. Jgn terlalu mikirin terlebih dulu negara dapat apa, karena semuanya itu akan datang sendiri. 3. Mengenai pajak, diberikan insentif pajak bagi sektor industri dan membersihkan akar2 korupsi dalam badan perpajakan negara. (sial ni, lagi semangat byr pajak malah ada kasus markus pajak cape dee) --- On Mon, 4/5/10, djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk wrote: From: djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, April 5, 2010, 9:02 PM Iya betul, soal narang yang masuk harusnya punya standart
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Bung She Giam, Jadi betul dugaan saya ya ? Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw keliatannya mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya tidak ada, dan ada yang pindah kota, hubungan antar keluarga jadi jarang, jadi tidak lagi memakai nama generasi yang sama. Salam, Steve From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, April 7, 2010 8:52:38 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai masuk daerah Tegal. Kiongchiu --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote: Bung She Giam, Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ? Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya tidak yakin kalau ini yang dimaksud. Salam, Steve _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^ Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema Keker. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah ? Hokchia kah ? Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama. Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri. Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan keluarga mami saya. Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama generasinya pun berbeda. Salam, Steve Haryono _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Buat Looheng sekalian di ini tempat. Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; dari marga Zheng/The/# 37165;? Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She. Kiongchiu The She Giam.
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Sorry, saya salah. Ternyata papa nya The Sim Wan itu ditulis sebagai The Tjin Bie. Salam, Steve From: Steve Haryono hay...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, April 7, 2010 11:09:55 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Bung She Giam, Saya sih bukan saudara anda. At least belum terbuktikan. Ada saudara saya (juga marga The) dari Cirebon, yang menikah dengan anaknya The Tjiauw Ling. Waktu saya menelusuri silsilah keluarga The (dari mami saya), saya pernah nanya ke suaminya saudara saya itu apakah dia masih saudara dengan keluarga saya atau tidak. Yang anaknya The Tjiauw Ling itu tidak bisa menjawab karena dia tidak tau. Menurut ceritanya, papa nya itu dokter dan sebelum dia tinggal dan praktek di Cirebon, beliau pernah pindah ke Surabaya juga untuk beberapa lama. Jadi keliatannya hubungannya sudah agak jauh. Belakangan ini dia sudah saya suruh aktif di Geni.com, site untuk silsilah, tapi ya cuman sampai ke The Sim Wan saja. kalau tidak salah keluarga mereka punya pabrik So-un di Brebes nya ya ? Salam, Steve From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ hotmail.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, April 7, 2010 10:47:38 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Wah. masih sodara ya kita? Hehehe... Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman sampai di saya saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya. The She Giam alias The Hian Goan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote: Bung She Giam, Jadi betul dugaan saya ya ? Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw keliatannya mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya tidak ada, dan ada yang pindah kota, hubungan antar keluarga jadi jarang, jadi tidak lagi memakai nama generasi yang sama. Salam, Steve _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, April 7, 2010 8:52:38 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai masuk daerah Tegal. Kiongchiu --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ? Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya tidak yakin kalau ini yang dimaksud. Salam, Steve _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^ Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema Keker. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah ? Hokchia kah ? Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama. Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri. Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan keluarga mami saya. Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama generasinya pun berbeda. Salam, Steve Haryono _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Buat Looheng sekalian di ini tempat. Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; dari marga Zheng/The/# 37165;? Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She. Kiongchiu The She Giam.
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Ophoeng, Nah lho, anda malah kenal sama semua keluarganya bung She Giam dah. Btw, saya sih ngga lupa sama makan di Bie Seng itu. Tapi yang namanya Tanjung itu kayaknya cuman 1 jalan saja jeh, jadi ngga ngeh kalau itu di Tanjung. hehehe. Salam, Steve From: Ophoeng opho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, April 7, 2010 5:29:41 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Vung She Giam, Steve dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Weleh, koq nyasar ke BT bicarain soal ST nih? Gak apa-apa tah ama mods kita? Tapi kayaknya oke ajah, lha masih berkerabat juga, sama-sama ada T - Tionghoa-nya sih, jeh! Nimbrung dikit nih. Kalau Bung She Giam ('she'-nya The atau Giam nih?) bilang anda masih berkerabat dengan pabrik sohun di Tanjung, berarti anda masih berkerabat dengan Apih dan Tjoe Eng dong? Juga Ek Liong dan Ek Liat yang anaknya(?) tante Seneng Nio di Cirebon, kawasan Pasar Pagi dulu sebelum dibongkar habis. Kalau papah anda bernama Ek, kayaknya hampir pasti anda anaknya Ek Liong dong ya? Jadi masih cucu-nya Tante Seneng dong? Eh, engkong anda, The Tjiauw Keng itu ya yang di Pasar Pagi, Cirebon itu toh? Saya ndak tahu nama lengkap si Apih, apakah pakai Ek juga seperti anda bilang generasi papah anda yang pakai Ek juga. Berarti anda masih berkerabat jauh dengan golongan Han Liong yang di Cirebon, sebab mamahnya masih berkerabat dengan mamahnya Apih tuh. Semasa kecil, saya suka main dengan Ek Liong dan Ek Liat, sebab bertetangga seberang-seberangan . Tapi saya di bawah mereka beberapa tahun. Setelah SMP, saya ngegang dengan Han Liong, barulah kenal dengan Tjoe Eng dan Apih ketika diajak main ke Tanjung. Seingat saya sih, Tjoe Eng menikah dan menetap di deket Gombong, kawasan Cilacap sana. Pernah buka pabrik es dan sekarang dengar-dengar jadi dealer mobil apa gitu. Apih-nya sih menetap di Bandung, jadi mantu-keponakan saya, mereka mesti ber'engku' ke saya tuh. Lha, isterinya itu masih cucunya twa-ie saya yang di Tanjung. Sne-nya Gan. Kalau Steve ingat, kita pernah ke rumahnya nyari papanya - Gan Tjing Lung di Tanjung bersama 'boss' Gan kita. Kayaknya sih Steve lupa ya pernah ke Tanjung dan makan di RM Bie Seng gitu, jeh! Begitu sajah sih ya. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: Kalau memang punya pabrik So-un di Tanjung itu sich masih saudara berarti. Berarti minimal masih kenal/tahu dengan Engkong saya, Baba Tjiauw Keng. Yang saya butuhin itu informasi soal susunan nama generasi. Mau saya tulis ulang. Jadi sekalian juga bikin buku silsilah, yang masih berkerabat kan jadi bisa tahu. Kiongchiu, The She Giam. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote: Bung She Giam, Saya sih bukan saudara anda. At least belum terbuktikan. Ada saudara saya (juga marga The) dari Cirebon, yang menikah dengan anaknya The Tjiauw Ling. Waktu saya menelusuri silsilah keluarga The (dari mami saya), saya pernah nanya ke suaminya saudara saya itu apakah dia masih saudara dengan keluarga saya atau tidak. Yang anaknya The Tjiauw Ling itu tidak bisa menjawab karena dia tidak tau. Menurut ceritanya, papa nya itu dokter dan sebelum dia tinggal dan praktek di Cirebon, beliau pernah pindah ke Surabaya juga untuk beberapa lama. Jadi keliatannya hubungannya sudah agak jauh. Belakangan ini dia sudah saya suruh aktif di Geni.com, site untuk silsilah, tapi ya cuman sampai ke The Sim Wan saja. kalau tidak salah keluarga mereka punya pabrik So-un di Brebes nya ya ? Salam, Steve From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, April 7, 2010 10:47:38 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Wah. masih sodara ya kita? Hehehe... Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman sampai di saya saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya. The She Giam alias The Hian Goan.
Re: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
Maksudnya datang mengunjungi mesjid atau ikutan sholat beneran ? Saya juga sering dateng ke mesjid, liat-liat dalem nya, tapi ya ngga ikutan sholat :) Steve From: £aureate grazi...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, April 6, 2010 9:30:19 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA Identitas katolik, bung ardian.. Krn setau sy, dlm agama katolik, tata cara beribadat sdh diatur.. Sehingga seragam sedunia.. Tp kita lihat skrg agama katolik sdh asimilasi sekali. Bahkan paus yohanes paulus II (cmiiw) jg sempat sholat di masjid khan.. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Date: Tue, 06 Apr 2010 07:09:15 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA identitas katolik or identitas budaya roma ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, £aureate grazi...@.. . wrote: Grj katolik emg lebih toleran.. Pernah liat foto kalo romo yg bule bikin misa imlek, sembayang pake hio yg gede2 gitu. Lama2 identitas katolik bakal tidak baku lg nih. Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: ardian_c ardia...@.. . Date: Tue, 06 Apr 2010 06:41:16 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA oom itu yg namanya toleran terhadap budaya tionghoa mah belon jg 1 ABAD, wong ributnya aja dah lima abad kok. swt dah --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Agama Katholik adalah agama yang paling toleran terhadap budaya tempat berpijak. Bila Anda ingin tahu pandangan agama Katholik terhadap budaya Tionghoa ikutilah seminar ini: SEMINAR PANDANGAN IMAN KATHOLIK TERHADAP TRADISI ADAT ISTIADAT TIONGHOA Dibawakan oleh: -Pastur Yandhie Buntoro, CDD �������������������������� � - Edwardus Kristofani Mengupas tentang: �- Apa itu hoe, kwepang boleh dilakukan oleh umat Katholik? �- Apakah sembahyang Ceng Beng, Peh Chun, pegang hio boleh untuk� umat Katholik? �- Apakah boleh memelihara abu dan sembahyang leluhur? �- Apakah boleh makan sajian sembahyang? �- Dan beragam topik menarik lainnya. Diadakan: Sabtu, 24 April 2010, pukul 9.30 (pagi) hingga selesai Bertempat di aula Keluarga Nazareth, Gereja Regina Caeli, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk (masuk dari pintu gerbang air mancur Kuda Laut). Hubungi Sekretariat Regina Caeli, telp (021) 55964379. Biaya Rp 50.000 /orang termasuk snack minuman dan hadiah 10 handphone. Terbuka untuk warga Tionghoa Katholik atau non Katholik. Penyelenggara: Seksi H.A.K Regina Caeli.
Re: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Bung She Giam, Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah ? Hokchia kah ? Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama. Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri. Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan keluarga mami saya. Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama generasinya pun berbeda. Salam, Steve Haryono From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Buat Looheng sekalian di ini tempat. Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; dari marga Zheng/The/# 37165;? Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She. Kiongchiu The She Giam.
Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
Bung She Giam, Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ? Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya tidak yakin kalau ini yang dimaksud. Salam, Steve From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^ Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema Keker. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote: Bung She Giam, Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah ? Hokchia kah ? Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama. Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri. Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan keluarga mami saya. Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama generasinya pun berbeda. Salam, Steve Haryono _ _ __ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG Buat Looheng sekalian di ini tempat. Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; dari marga Zheng/The/# 37165;? Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She. Kiongchiu The She Giam.
Re: [budaya_tionghua] Re: Kebaya Encim dan sarung nyonya
Cuman mau numpang nyeletuk saja : Rasanya ya ngga logis kalau cari kata 'ncek' dalam kamus bahasa mandarin. Wong 'ncek' bukan bahasa mandarin. Rasanya jaman dulu yang menjadi lingua franca di asia tenggara itu justru bhs dialek Hokkian. Jadi ya istilah-istilah itulah yang dipakai saat itu. Nama hakka atau kongfu pun ditulis dengan dialek hokkian di catatan-catatan belanda, soalnya penterjemahnya orang hokkian. Salam, Steve From: David dkh...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, March 23, 2010 10:24:35 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kebaya Encim dan sarung nyonya ER: Kata encim berasal dari Julukan atau panggilan Wanita yang sudah bekerluarga atau wanita usia paruh baya dari suku tionghoa. Kata encim sebenarnya tidak ada dalam kamus Mandarin Tionghoa, Pangilan encim sebenarnya akulturasi bahasa Hokkian untuk Cici atau kakak perempuan. Dan bahasa lokal betawi. Sehingga kita mengenal ada kalimat betawi seperti Engkong yang berasal dari Akung dalam bahasa mandarin untuk memanggil kakek. Pangilan Encim pada tempo dulu adalah panggilan terhormat untuk memangil seseorang yang dituakan. Lain halnya jaman sekarang Jika ada wanita paruh baya atau sudah menikah dari keturunan tionghoa dipanggil Encim pasti marah, mengira penghinaan pada dirinya. Padahal tempo dulu pangilan Encim adalah pangilan terhormat. DK: Encim bukan “julukan atau panggilan wanita yang sudah berkerluarga atau wanita usia paruh baya dari suku tionghoaâ€�, tapi artinya sama saja dengan Bibi (Melayu, Sunda), Bulik (Jawa), Tante (Belanda), Aunty (Inggris), atau Sukme å�姆 (Hakka), Shenshen 嬸嬸 (Mandarin). Artinya, “istri adik laki-laki ayah (Encek)â€�. Demikianlah Encing (Betawi) disinyalir berasal dari kata Encim ini. Kata Encim berasal dari kata Hokkian (Selatan) Ng-cim å'‰å¬¸, bukan Mandarin, maka tidak akan ada dalam kamus Mandarin. Awalnya panggilan Encim ini dipakai untuk menyapa wanita paruh baya yang usianya sebaya dengan istri adik laki-laki ayah (Encek) seseorang, namun lambat-laun hanya dipakai untuk wanita yang sudah lanjut, sehingga banyak orang merasa alergi dipanggil Encim, maunya Tante, karena beranggapan Encim adalah wanita yang sudah nene-nene. Demikian pula banyak orang yang tidak suka dipanggil Encek, maunya Oom. Engkong berasal dari Ng-kong å'‰å…¬ (Hokkian Selatan) yang sama saja artinya dengan Akung 阿公 (Hakka), Yeye 爺爺 (Mandarin). Istilah Encim yang dilekatkan kepada kebaya Tionghoa peranakan bukan berasal dari nama kebaya itu sendiri, tapi nama yang dilekatkan oleh para disainer pada 1970-an, karena melihat yang masih setia mengenakan kebaya itu tinggal wanita tua alias Encim-encim tadi. Padahal nama kebaya ini sebenarnya KEBAYA NYONYA, dengan padanannya SARUNG NYONYA, bukan kebaya Tante (Encim kan = Tante???). ER: Fungsi batik peranakan pesisir ini, bukan hanya digunakan sebagai busana, seperti kebaya saja atau upacara adat saja, melainkan juga digunakan sebagai alas meja sembahyang atau disebut Tokwi pada masyarakat Tionghoa peranakan. DK: Toq-ui (Tokwi) æ¡Œåœ� bukan “alas meja sembahyangâ€�, tapi “penutup bagian muka meja sembahyang, di antara kedua kakinya. Toq-ui biasanya tersulam indah. Istilah Toq-ui berlaku umum, bukan hanya di Tionghoa Peranakan. ER: Pada kalimat Sarung nyonya Adalah dari kalimat nyonya adalah kalimat wanita yang paruh baya atau sudah menikah yang berasal dari Bahasa belanda. Pada lingkungan tionghoa peranakan ada yang dikenal istilah BABAH dan NYONYA. Istilah ini sebenarnya tak hanya digunakan di Indonesia sendiri tetapi malaysia, dan singapura, kalimat BABAH dan NYONYA ,penjelasannya adalah untuk memanggil kaum pria keturunan tionghoa dengan kalimat BABAH yang sudah menikah atau usia paruh baya. Nyonya Pangilan Wanita pada jaman Belanda untuk pangilan wanita bangsawan yang sudah menikah atau paruh baya. DK: Istilah NYONYA bukan berasal dari bahasa Belanda, tapi dari Hokkian (Selatan) Nio-a 娘ä». Istilah ini dipakai kepada wanita Tionghoa yang terhormat, menjadi panggilan khas Tionghoa Peranakan. Itulah sebabnya istilah ini dikenal juga di Singapura dan Malaysia. BABA adalah panggilan kepada laki-laki Tionghoa Peranakan, kira-kira artinya setara dengan BAPAK. Orang Betawi memanggil ayahnya BABA, atau berubah jadi BABAH atau BABE di beberapa daerah tertentu. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, east_road east_r...@. .. wrote: Kebaya Encim dan sarung nyonya Kebaya Encim dan Sarung Nyonya jarang pernah didengar oleh Generasi muda sekarang terutama Generasi muda tionghoa. Ketika Batik dicanangkan sebagai budaya aset nasional dan berbondong - bondong orang memakai batik. Dan merebut budaya batik dari pengakuan dan pengklaiman dari negara lain. Terlupakan dan tidak terlintas dalam pemikiran kita bahwa ada Suatu Budaya kultur nasional yang sangat penting yaitu kebaya encim. Batik, Kain songket, Dan kebaya Encim dan sarung nyonya adalah
[budaya_tionghua] Nama Tionghoa jaman dulu [1 Attachment]
Teman-teman sekalian, Karena saya pernah ikut conference sekali tahun lalu, saya sering menerima kiriman dari kenalan saya Koh Keng We yang bekerja di Library di Ohio University (bukan OSU). Isinya macam-macam buku/paper baru yang baru saja di published. Kali ini ada paper yang menarik perhatian saya yaitu : http://rspas.anu.edu.au/cscsd/occasional_papers/index.php?issue=02 Mengenai : Identifying Hokkien (And Other) Merchants in Voc-Ruled Batavia: Data From The Ci Ji Stele (1697 and The Financial Records Of The Amfioen Sociëteit, 1745–1785Yang menarik perhatian saya, selain ceritanya adalah nama-nama penyumbang yang ditulis di prasasti di kelenteng Ci Ji ini. Kalau anda membuka link untuk appendix 1b dan 1c maka akan terlihat daftar nama yang sudah di romanisasi menurut ejaan belanda. Pertanyaan saya, kenapa ya nama-namanya banyak yang dengan nama ke 3 : KO Lihat saja bagian Zheng misalnya, ada 4 orang, semua nama ke 3 nya memakai KO. Kita bisa menduga mereka bersaudara, tapi kalau kita lihat lagi Zhang, ada 2, juga memakai KO. Bagian Hong (Ang), juga demikian. Apakah akhiran KO itu semacam gelar ? kayak nya tidak mungkin dari sebegitu banyak orang yang menyumbang, lebih dari 75% semuanya memakai nama ke 3 yang sama. Kemudian saya juga ingin memperlihatkan satu papan prasasti dari kelenteng Tiao Kak Sie dari tahun 1790. Saya tidak bisa membaca tulisan nya, tapi kalau saya perhatikan banyak dari nama-nama (yang terdiri dari 3 suku kata) itu memakai nama ke 3 yang sama. Tidak semua memang, tapi banyak. Misalnya saja di halaman pertama sebelah kanan, kolom pertama. nama ke 2, 3, 4, 5, 7, 9 dst nama ke 3 nya mempunyai nama yang sama (mungkin ada yang bisa membaca bisa tolong ditulis apa mandarin nya dan dan apa hokkian nya ? Saya menanyakan hal ini karena saya melihat dari beberapa silsilah yang saya kumpulkan ada beberapa yang nama leluhurnya (nama orang pertama dari silsilah tersebut) yang hanya memakai 2 nama saja. sedangkan kebiasaan kita di Indonesia adalah 3 nama. Leluhur saya bernama The (Tne) Boen, Liem Tjioe. selain itu juga ada Siem Ting, Thee Kiang, Liem Bok, Go Kim, Kho Wan, Oey Yan dll. Apakah ini kebiasaan orang dulu (2 nama ?) Saya lihat misalnya di Sam Kok, namanya juga Lauw Pie (Liu Bei), Koan Ie (Guan Yu), Thio Hoei (Zhang Fei), mereka hanya punya 2 nama saja. Mudah-mudahan pertanyaan saya malah tidak membingungkan. Salam, Steve Haryono
Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA)
Peq Liang U, Kayak nya terlalu berlebihan kalau ditulis 'mengumpulkan nama generasi dari berbagai keluarga'. Saya cuman hobby ngumpulin silsilah. Dan biasanya memang nama generasi yang banyak membantu saya dalam pencarian silsilah orang lain. Tapi sebenarnya saya tidak tau apa-apa mengenai nama generasi ini. Cuman melihat saja dari silsilah yang saya kumpulkan. Salam, Steve From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, January 21, 2010 7:36:00 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Dik Djoko, tuh sdr. Steve Harsono muncul di milis ini, dialah yang sedang mencoba mengumpul nama generasi dari berbagai keluarga. Anda bisa menghubunginya. Kiongchiu Liang U From: djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, January 20, 2010 2:35:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Salut pada bapak Liang_u. Apa bapak Liang bisa?, kan nama tionghua itu ada marga, keturunan ke berapa, ada arti yang mendalam, untuk kehidupan selanjutnya si anak (HOKINYA) harapan ortunya. dll. termasuk tolak balanya. Salam sejahtera djoko santoso From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, 20 January, 2010 10:18:05 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Nama yang tidak dikaitkan dengan peqji atau waktu dan tanggal kelahiran, tapi hanya berupa harapan orang tua, baik dalam arti, enak didengar, huruf yang lazim atau yang kurang lazim dll. Saya sanggup membantu, tapi kalau yang dikaitkan peqji silahkan menghubungi sdr. King Hian, hanya maaf kalau beliau kerjanya sibuk sekali. Saya sih pensiunan, kecuali ngurusin cucu. Kiongchiu Liang U From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, January 19, 2010 10:04:57 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Tidak usah terbebani oleh segala hitung2an dan ramalan2 nasib, itu hanya menghambat saja. Yg penting tanya ke orang yg ngerti bhs mandarin, tak cukup hanya bisa bicara, tapi juga harus memahami bhs tulisan secara baik. Kalau ada latar belakang sastra akan lebih baik, bisa dicarikan nama yg tdk pasaran dan halus bermakna. Saya kira ini tdk terlalu sulit dicari, di millis ini saja banyak yg mampu. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: iie_siang iie_si...@yahoo. com Date: Tue, 19 Jan 2010 10:13:34 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Kalau di Bosnia ada Ethnical Cleansing.. Disini ada Cultural Cleansing.. Memberi nama Tionghua? Bisa berjalankah himbauan anda??? Untuk yang Tionghua beneran sih sampe skr masih melakukan.. lha untuk ChinaBingung? .. yang gak terdidik sejarah dan bahasanya? bukankah menjadi sulit... Di jaman dahulu setahu saya untuk mendapatkan nama tionghua seseorang kadang meminta jasa 'kwaa mia' itupun kalau melihatnya sesudah bocah berumur satu bulan (man yue) padahal dalam peraturan kependudukan seseorang hanya diberi waktu 4 hari untuk memberikan nama bagi akta kelahirannya. . .. susah khan?! Anda punya saran2 yang sesuai jaman untuk rekan2 BT yang lainnya? (terutama yang di daerah2) --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Ini memang tragedi generasi. Salah satu bukti politik pembersihan etnis Orde Baru! Untuk mengkoreksi, sekarang belum terlambat, mulailah mendaftarkan nama Tionghoa di akte kelahiran anak2 yg sekarang baru lahir! Keponakan saya punya anak, didaftarkan pakai nama tionghoa lengkap, baru dibelakangnya diembel2i nama alias nama bule. Nama resmi ini penting, karena yg akan dipakai di sekolahan dan kartu penduduk. jika hanya diberi nama tionghoa sbg pelengkap, takutnya jarang terpakai, malah mubazir. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: iie_siang iie_si...@. .. Date: Sun, 17 Jan 2010 15:15:56 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Maaf saya nimbrung.. Saya risih kalo ngliat berita duka kematian di Harian Kompas.. kalo yang meninggal umur 70an keatas, masih pake nama tionghua.. umur50an keatas pake nama Tionghua dengan dikurung nama Indonesianya. . (mungkin masih wajar karena tinggal di indonesia) Lha saat liat cucu-cucunya atawa anak2nya yang lahir baru2.. wah! semuanya Freddy, Catherine,joseph, Jonathan, Andreas... (matanya biru semua.. he... he..) saya gak yakin mereka punya 3 nama lagi.. bukankah ini menunjukkan
Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA)
Ko Fuyan, Ada pertanyaan sedikit. Saya punya cek-kong memberikan nama generasi anaknya dengan nama HAUW. Kemudian dipesankan kepada anak-anaknya kalau punya anak, diberikan nama generasi TIONG. Saya katakan kepada salah satu anaknya itu (karena si Cek-kong sudah meninggal), koq nama kamu (mestinya panggil ncek sih) pake HAUW ? khan generasi nya pake nama TJOE ? Dan juga generasi dibawah TJOE khan jelas (buat saya sih jelas) kalau pake nama THIAN. Maksud saya bertanya, koq si cek-kong lain sendiri nih ? Terus dijawab katanya dulu si Cek-Kong lagi ingin membuat puisi generasi baru, dan katanya mesti memulai dengan Hauw-Tiong dulu. Apakah ini benar ? atau reka-reka nya si cek-kong saja ? Kemudian soal 'jaman dulu', saya melihat memang dari mulai generasi ke 2-3 dari leluhur saya nama generasi mulai dipakai. Tapi justru yang datang cuman pake 1 nama saja. Saya kebetulan punya beberapa silsilah keluarga, misalnya The Boen, Siem Ting, Liem Bok, dll (tidak sedikit juga yang pake 2 nama). Anak-anaknya banyak juga yang tidak memakai nama generasi. Apa mungkin gejala kemiskinan ya ? jadi boro-boro mikirin nama generasi. mikirin makan saja udah bikin pusing ? Salam, Steve From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, January 20, 2010 9:52:07 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Nama generasi: Zaman dulu nama orang tionghoa sering mengandung nama generasi, zaman sekarang tiongin sdh susah nelusuri nama generasi, maka alangkah baiknya angkatan baru di sini mempersiapkan nama generasi buat anak cucu cicitnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: liang u lian...@yahoo. com Date: Tue, 19 Jan 2010 19:18:05 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Nama yang tidak dikaitkan dengan peqji atau waktu dan tanggal kelahiran, tapi hanya berupa harapan orang tua, baik dalam arti, enak didengar, huruf yang lazim atau yang kurang lazim dll. Saya sanggup membantu, tapi kalau yang dikaitkan peqji silahkan menghubungi sdr. King Hian, hanya maaf kalau beliau kerjanya sibuk sekali. Saya sih pensiunan, kecuali ngurusin cucu. Kiongchiu Liang U From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, January 19, 2010 10:04:57 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Tidak usah terbebani oleh segala hitung2an dan ramalan2 nasib, itu hanya menghambat saja. Yg penting tanya ke orang yg ngerti bhs mandarin, tak cukup hanya bisa bicara, tapi juga harus memahami bhs tulisan secara baik. Kalau ada latar belakang sastra akan lebih baik, bisa dicarikan nama yg tdk pasaran dan halus bermakna. Saya kira ini tdk terlalu sulit dicari, di millis ini saja banyak yg mampu. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: iie_siang iie_si...@yahoo. com Date: Tue, 19 Jan 2010 10:13:34 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Kalau di Bosnia ada Ethnical Cleansing.. Disini ada Cultural Cleansing.. Memberi nama Tionghua? Bisa berjalankah himbauan anda??? Untuk yang Tionghua beneran sih sampe skr masih melakukan.. lha untuk ChinaBingung? .. yang gak terdidik sejarah dan bahasanya? bukankah menjadi sulit... Di jaman dahulu setahu saya untuk mendapatkan nama tionghua seseorang kadang meminta jasa 'kwaa mia' itupun kalau melihatnya sesudah bocah berumur satu bulan (man yue) padahal dalam peraturan kependudukan seseorang hanya diberi waktu 4 hari untuk memberikan nama bagi akta kelahirannya. . .. susah khan?! Anda punya saran2 yang sesuai jaman untuk rekan2 BT yang lainnya? (terutama yang di daerah2) --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Ini memang tragedi generasi. Salah satu bukti politik pembersihan etnis Orde Baru! Untuk mengkoreksi, sekarang belum terlambat, mulailah mendaftarkan nama Tionghoa di akte kelahiran anak2 yg sekarang baru lahir! Keponakan saya punya anak, didaftarkan pakai nama tionghoa lengkap, baru dibelakangnya diembel2i nama alias nama bule. Nama resmi ini penting, karena yg akan dipakai di sekolahan dan kartu penduduk. jika hanya diberi nama tionghoa sbg pelengkap, takutnya jarang terpakai, malah mubazir. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: iie_siang iie_si...@. .. Date: Sun, 17 Jan 2010 15:15:56 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA) Maaf saya nimbrung.. Saya risih kalo ngliat berita duka kematian di Harian
Re: [budaya_tionghua] Fwd: Sejarah Tionghua I ndonesia Thong Ngin Bangka Belitung dan Tamba ng Timah 印尼客家邦加勿里洞历史 – 客家邦加錫採礦
Bung Bukjam, Apakah anda ada sedikit cerita mengenai keluarga Tjoeng Kim Sang. Mestinya dari Belitung ya ? Ada beberapa saudara saya yang ingin mengetahui sedikit latar belakang leluhurnya (keluarga Tjoeng Kim Sang ini). Saya sendiri karena bukan dari daerah Bangka-Belitung kurang tau seluk beluknya. Salam, Steve Haryono From: bukjam buk...@bukjam.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 15, 2010 9:49:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Fwd: Sejarah Tionghua Indonesia Thong Ngin Bangka Belitung dan Tambang Timah 印尼客家邦加勿里洞历史 – 客家邦加錫採礦 Xiongdi JieMei, sekilas mengenai Sejarah Tionghua Indonesia Bangka Belitung:Thong Ngin Bangka Belitung dan Tambang Timah. Diawali kedatangan penambang timah orang-orang Khek (Hakka) ke pulau Bangka. Semenjak saat itu ribuan orang khek (Hakka) dari Tiongkok Selatan datang ke Pulau Bangka dan Belitung. Menjadi salah satu komunitas Hakka (Khek) terbesar di Asia tenggara dengan ciri khas tersendiri. Mereka membuka lahan, menjadikannya tambang, membuatnya menjadi kota dan memberikan nama Khek (Hakka) atas setiapnya. http://bukjam. wordpress. com/2010/ 01/11/hakka- khek-indonesia- bangka-belitung- %E2%80%93- hakka-khek- dan-tambang- timah-bangka- 1/ salam, Bukjam
Re: [budaya_tionghua] (unknown) THHK
Ko Sugiri, Kalau saya boleh memberikan komentar, seharusnya anda memberikan sedikit tentang kapan pemerintah belanda memberikan pendidikan hanya untuk kaum pribumi dan masyarakat Belanda di Hindia Belanda. sebab seolah-olah kaum pribumi nya sudah mendapat pendidikan, sedangkan tionghoa nya belum. Kayaknya waktu itu kaum pribumi juga sama-sama tidak dapat pendidikan dari pemerintah belanda. yang ada cuman sekolah belanda yang memang ada satu-dua anak pribumi yang sekolah disana, tetapi itu juga hari dari kalangan ningrat. Orang tionghoa pun ada yang sekolah di sekolah belanda. Dan memang ini seperti yang anda sebutkan. hanya yang hartawan saja yang bisa/mau menyekolahkan anak-anaknya di sekolah belanda. (Kalau orang miskin, anaknya malah suruh cepat kerja supaya bisa membantu mencari nafkah). Seingat saya, memang HIS (Hollands Indicsche School) lebih dulu dibuka dibanding HCS (Hollands Chineese School), tetapi bedanya tidak berapa jauh toh ? hanya beberapa tahun. Dan seingat saya semuanya terjadi setelah tahun 1900. Kalau menurut saya, semua itu tergantung jaman nya. Jaman abad ke 19, dan sebelumnya, orang tionghoa kaya belum banyak. Karena itu ya secara logis kebanyakan orang tionghoa tidak memikirkan untuk menyekolahkan anaknya. Di awal abad 20, sudah banyak orang-orang tionghoa yang dulu nya miskin, keadaan hidupnya sudah mulai meningkat, sehingga mulai dirasakan untuk memberikan pendidikan yang cukup untuk anak-anaknya. Salam, Steve From: ibcindon ibcin...@rad.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 15, 2010 4:50:44 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] (unknown) THHK Sdri Lucia, Berbicara mengenai pendidikan , sekolah Tionghoa di Indonesia, THHK pada masanya merupakan suatu jawaban masyarakat Tionghoa pada situasi ketika pemerintah colonial Belanda mulai memberikan pendidikan pada masyarakat pribumi, dan masyarakat Belanda di Ned India. Untuk kelompok etnik Tionghoa diabaikan, kasarnya dibodohkan tanpa fasilitas sekolahan . Anak-anak Tionghoa tidak diberi kesempatan untuk masuk pada salah satu diantara pilihan ini. Para kleuarga Tionghoa kaya memberikan pendidikan pada anak-anak nya dengan memanggil tutor mengajar di keluarga. Dengan bahan utama budaya dan ajaran Konghucu. Mungkin bagi keluarga kaya bisa juga masuk ke sistim sekolah Belanda , hanya bagi yang bisa mendapatkan setatus disamakan dengan warga Belanda. Biasanya hartawan kapten , letnan Tionghoa. Pada saat yang sama , di Tiongkok dan di Asia Tenggara timbul kesadaran atas kemerosotan wibawa dan pengaruh pemerintah dinasti Manchu yang sangat mundur. Pemuka masyarakat Tionghoa mulai berpaling pada keadaan masyarakat dan pendidikan barat, dalam harapan untuk usaha merubah kondisi tsb. Kegiatan revolusioner ini banyak dimulai di Asia tenggara, ( Sun Yat Sen mulai dengan pergerakannnya dengan ber promosi di Nanyang , ia seorang dokter yang mendapat pendidikan di Inggris) . Berdirinya THHK adalah dalam rangka menyediakan sistim pendidikan bagi anak-anak masyarakat Tionghoa dengan cara modern. Mengikuti sistim Barat. Mengundang guru-guru dari Tiongkok untuk mengajar secara formal di sekolahan. Gerakan ini berkembang sangat cepat, mencakup banyak kota-kota di Jawa, Ned India. Pemerintahan Manchu juga membantu dengan mengirim inspektur untuk mengontrol sekolah yang ada. Suatu perkembangan pesat yang mengejutkan pemerintah colonial Belanda. Mereka terpaksa membuka juga HCS untuk memberikan pilihan bagi peranakan Tionghoa yang sudah mengenal budaya Belanda. Dalam rangka merebut kembali orientasi kelompok yang mulai sadar akan rootnya dan mulai berpaling kembali pada budaya Tiongkok. Kemudian hari ketika Sun Yat Sen berhasil dengan revolusi Nasionalisnya, THHK pada sekolahan yang ada membawakan suara nasionalis KMT. Menghadapi Perang dunia ke 2, Jepang menduduki Ned India. Kegiatan THHK terputus. Sebab kegiatan sebelumnya yang sangat mendukung perlawanan KMT melawan Jepang. Pada saat Jepang menyerah di Tiongkok , KMT kalah dari PKT , lalu berdiri RRT yang komunis, gerakan pendidikan Tionghoa di Indonesia terpecah menjadi 2 orientasi PKT dan KMT. Ketika Indonesia membuka hubungan dan mendekat hanya dengan RRT, PKT sekolah-sekolah yang berhaluan KMT ditutup. Diantara penyebabnya terlibatnya KMT juga dalam pemberontakan di pulau-pulau luar Jawa. Kemudian hari ketika kelompok-kelompok politik nasional Indonesia bergerak dalam usaha mencari jalan pintas memajukan pelaku ekonomi pribumi, terjadilah PP10, pemisahan pelajar WNI dari sekolah asing dst. Ahkhirnya dengan alasan pergolakan G30S seluruh sekolah Tionghoa pun ditutup. Dan selanjutnya cerita yang kita semua sudah ketahui bersama. Jadinya secara bertahap sistim pendidikan Tionghoa terhapus. Sekolah berbahasa Tionghoa mulai lagi di zaman Babeh Harto secara bertahap kecil-kecil an ahirnya membesar lagi sekarang, tetapi agaknya dengan orientasi dan tujuan yang
Re: [budaya_tionghua] Re: David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help!
Menurut logika, kalau emailnya di hacked, dia dapet address book nya dalam email yahoo tersebut. Jadi itu yang dipake. Kayaknya ini bukan virus yang nemplok di komputer nya ko David. Lebih merupakan hacker yang take over ko Davis punya email secara keseluruhan. Saya sendiri sudah agak curiga kalau ada yang minta-minta saya klik sana klik sini. Biasanya saya lihat header emailnya, dan kadang tulisan website address nya keliatan benar, tapi kalau kita hover diatasnya, kelihatan address sebenarnya dan pake address dari Rusia atau Polandia. Wah, langsung delete dah. Salam, Steve From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, January 14, 2010 10:03:01 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help! Karena orang yang menjadi David Palsu bisa kirim ke P. Steve dan P. Tantono, bearti dia tau alamat e-mail anda berdua, dari mana dia dapat ???. dugaan saya mungkin dia juga member di Milis ini, cuma tujuannya untuk mendapatkan alamat2 e-mail. bagaimana Pakar IT ?? Salam, Budiman On Wed, Jan 13, 2010 at 11:10 PM, dkhkwa dkh...@yahoo. com wrote: RRS, Iya nih, sampe sudara yang bukan anggota milis juga dapet email yang sama.Jau amat, sampe ke Inggris segala, he he he. Deket ke Benda ya... Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote: Ko David, Saya juga dapet hari ini. Cuman ya saya pikir kalau ko David yang beneran minta tolong pasti pake bhs Indonesia lah. Ngapain pula sok-sok-an pake bhs Inggris toh ? hehehe. Saya pikir dia dapet email saya juga, artinya dia bisa dapetin semua address di address book nya ko David ya ? Coba password nya Yahoo di ganti. Salam, Steve _ _ __ From: Tantono Subagyo tant...@... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com; mstjer...@yahoogrou ps.com Sent: Wed, January 13, 2010 12:26:57 PM Subject: [budaya_tionghua] David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help! David Kwa heng, Ada yang ngerjain anda nih, saya dapat email beginian, namanya kalau ngga salah spoof. Cuma Lookay ngga tahu obatnya. Sojah, Tan Lookay -- Forwarded message -- From: David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com Date: Wed, Jan 13, 2010 at 5:37 PM Subject: Need Help! To: david_kwa2003@ yahoo.com Complements of the season!How are you doing?I hope you get this on time. Am sorry i did not inform you about my travelling to United kingdom for a program.I can barely think or type straight at this moment.Something really terrible is happening to me right now and I will be needing Your Urgent favour,I hope you come to my aid. Yesterday,I had a trip here in Kent dover (UK) for a Seminar.. Unfortunately for me I got Mugged at gun Point on my way to the hotel where i lodged.They went away With all i have got on me including my wallet where i have all my cash and credit card and also my cell phone.I wasn't injured because I quickly complied.since then i have been without any money, I am even owing the hotel bills here.Presently my traveling documents are been held down by the hotel management pending the time i am able to Clear bills.I contacted the police here and they only asked me to write a statement about the incident and later reffered me to the embassy.I have spoken to the embassy here but they are not responding to the matter effectively. I am confused and so full of panic right now.I do not feel safe here any more. For now,i do not have a phone where i can be reached.All i have got here is my mail.I also have limited access to the computer.I will tell you more about my terrible experience here when i get back home. I urgently require your financial assistance now.Please I need you to loan me about (950 Pounds) to sort-out my hotel bills and other expenses incurred so as to get myself back home soon.I Promise to refund your money immediately i return home. I will appreciate any amount you can quickly arrange and send to me via Western Union or Money Gram with the details below. Receivers Names: David Kwa Receivers Address/location: 19 New Dover Road,Canterbury Dover Kent,CT1 3AH, United kingdom Please remember to send me full details of the transfer or scanned copy of the transfer receipt so that i can receive over here without any Further delay or problem.let me know if you can be of any help Because you are the only person i can reach at this moment. I await your Kind response soon. Dk
Re: [budaya_tionghua] David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help!
Ko David, Saya juga dapet hari ini. Cuman ya saya pikir kalau ko David yang beneran minta tolong pasti pake bhs Indonesia lah. Ngapain pula sok-sok-an pake bhs Inggris toh ? hehehe. Saya pikir dia dapet email saya juga, artinya dia bisa dapetin semua address di address book nya ko David ya ? Coba password nya Yahoo di ganti. Salam, Steve From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com; mstjer...@yahoogroups.com Sent: Wed, January 13, 2010 12:26:57 PM Subject: [budaya_tionghua] David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help! David Kwa heng, Ada yang ngerjain anda nih, saya dapat email beginian, namanya kalau ngga salah spoof. Cuma Lookay ngga tahu obatnya. Sojah, Tan Lookay -- Forwarded message -- From: David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com Date: Wed, Jan 13, 2010 at 5:37 PM Subject: Need Help! To: david_kwa2003@ yahoo.com Complements of the season!How are you doing?I hope you get this on time. Am sorry i did not inform you about my travelling to United kingdom for a program.I can barely think or type straight at this moment.Something really terrible is happening to me right now and I will be needing Your Urgent favour,I hope you come to my aid. Yesterday,I had a trip here in Kent dover (UK) for a Seminar.. Unfortunately for me I got Mugged at gun Point on my way to the hotel where i lodged.They went away With all i have got on me including my wallet where i have all my cash and credit card and also my cell phone.I wasn't injured because I quickly complied.since then i have been without any money, I am even owing the hotel bills here.Presently my traveling documents are been held down by the hotel management pending the time i am able to Clear bills.I contacted the police here and they only asked me to write a statement about the incident and later reffered me to the embassy.I have spoken to the embassy here but they are not responding to the matter effectively. I am confused and so full of panic right now.I do not feel safe here any more. For now,i do not have a phone where i can be reached.All i have got here is my mail.I also have limited access to the computer.I will tell you more about my terrible experience here when i get back home. I urgently require your financial assistance now.Please I need you to loan me about (950 Pounds) to sort-out my hotel bills and other expenses incurred so as to get myself back home soon.I Promise to refund your money immediately i return home. I will appreciate any amount you can quickly arrange and send to me via Western Union or Money Gram with the details below. Receivers Names: David Kwa Receivers Address/location: 19 New Dover Road,Canterbury Dover Kent,CT1 3AH, United kingdom Please remember to send me full details of the transfer or scanned copy of the transfer receipt so that i can receive over here without any Further delay or problem.let me know if you can be of any help Because you are the only person i can reach at this moment. I await your Kind response soon. Dk Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis) -- Salam, Tantono Subagyo
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! ! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. - - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. - - - - - - - - - - - - -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Bro KH, Kalau saya datang sama Ophoeng sih saya ngga bakalan takut ditodong buat angpau. Sebab Ophoeng nya lebih tua dari saya, jadi paling engga saya bakalan dapet angpau dari dia juga. Kadang kalau kalah abu (istilahnya si Ophoeng yang paling dia suka sebutin ke saya) emang enak juga kalau pas lagi imlek. Artinya saya dapat hak angpau dari beliau. Salam, Steve From: King Hian king_h...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 10:27:02 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe... Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar ttg makanan. Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan. Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, karena keduanya pakar dalam bidang ini. kiongchiu, KH From: Steve Haryono hay...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve From: Erik rsn...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! ! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. - - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. - - - - - - - - - - - - -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Ko Erik, kalian janjian dulu dah sama Ophoeng, supaya dia langsung tau tempat-tempatnya. Saya rencana bulan Mei akan singgah di Jakarta, dan Ophoeng yang akan jadi guide saya untuk cari makan enak. Salam, Steve PS. Pssst, Ophoeng itu arti sebenarnya ko Phoeng. Jadi kalau manggil bang Ophoeng, artinya Ko Ko Phoeng :) From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 10:05:57 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta? Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! ! Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh?? Salam, Erik - - - - - -\ - - -- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... wrote: He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha 2010/1/8 Erik rsn...@... Oh, begitu!! Pantes aja, sapaannya nanyain Udah makan? melulu. Tapi saya juga ga' salah loh membalas dengan salam Sudah Minum? karena saya hobby minum. Tiada hari tanpa minum. Bang Ophong! Kapan-kapan kita kopi darat, kita makan dan minum bareng. Salam, Erik - - - - - -\ - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com budaya_tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: Ha ha ha,Ko Erik, belon Kenal sama Ophoeng, tuh orang hobinya makan dan Hunting Makanan. sampai2 di FBnya khusus makanan, coba deh Join ngak ada satu haripun tanpa photo makanan. Salam TTM ala Ophoeng Lau, Budiman
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Ko Erik, Ophoeng itu baca milis lewat web only. Jadi kemungkinan nanti malam dia barusan baca lagi. Sekarang palingan lagi mengantar nyonyah dan bikin foto makanan, hehehe. Rgds., Steve From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 10:24:24 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ini yang asyik neh!!! Berarti udah 3 orang kita sama Budiman. Oh 4 sama Ko Phoeng. Tapi Ko Phoeng lagi offline ato gimana? Kok bisu terus!! Ato kita bikin rame sekalian, Gathering BT pertengahan taon (klo memang maunya bulan Mei)? Gimana abang-abang Moderator? ?? Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote: Ko Erik, kalian janjian dulu dah sama Ophoeng, supaya dia langsung tau tempat-tempatnya. Saya rencana bulan Mei akan singgah di Jakarta, dan Ophoeng yang akan jadi guide saya untuk cari makan enak. Salam, Steve PS. Pssst, Ophoeng itu arti sebenarnya ko Phoeng. Jadi kalau manggil bang Ophoeng, artinya Ko Ko Phoeng :) _ _ __ From: Erik rsn...@... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, January 8, 2010 10:05:57 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta? Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! ! Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh?? Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Ko Budiman, Silahkan lho, kalau mau hunting dulu. Saya sih tinggal terima enak nya saja. Pengalaman saya jalan sama Ophoeng itu selalu makan enak, jadi saya bilang sama dia, kalau next time saya ke Indonesia, dia saja deh yang jadi guide. Cuman ya gitu, kalo pergi makan sama Ophoeng, jangan menunggu sampai lapar. Sebab nanti makanan sudah di meja siap untuk diserbu, kita masih mesti nunggu dulu. Sebab ... Ophoeng nya masih motret-motret makanan. Salam, Steve From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 10:46:23 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Buset deh Ko. Erik dan pernah nyaba ya ?? Memang cukup gigit apalagi sekali tegak 1/2 Gelas, langsung tertidur dilantai ha ha ha. Ophoeng lagi Sibuk nyoba masakan baru kali, Ko Steve, kalau Mei mah kelamaan, kita hunting dulu nanti di Mei kita makan lagi lagi he he he 2010/1/8 Erik rsn...@yahoo. com Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta? Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! ! Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh?? Salam, Erik - - - - - -\ - - -- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2...@. .. wrote: He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha 2010/1/8 Erik rsn...@... Oh, begitu!! Pantes aja, sapaannya nanyain Udah makan? melulu. Tapi saya juga ga' salah loh membalas dengan salam Sudah Minum? karena saya hobby minum. Tiada hari tanpa minum. Bang Ophong! Kapan-kapan kita kopi darat, kita makan dan minum bareng. Salam, Erik - - - - - -\ - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com budaya_tionghua%40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: Ha ha ha,Ko Erik, belon Kenal sama Ophoeng, tuh orang hobinya makan dan Hunting Makanan. sampai2 di FBnya khusus makanan, coba deh Join ngak ada satu haripun tanpa photo makanan. Salam TTM ala Ophoeng Lau, Budiman
Re: [budaya_tionghua] Mencari Keluarga
Hm.. sepertinya silsilah keluarga Thung Tiang Mih yang dibikin oleh oom Tjan Hin Tjiang ya ? Salam, Steve From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, January 7, 2010 2:57:29 PM Subject: [budaya_tionghua] Mencari Keluarga [1 Attachment] [Attachment(s) from Denny Tan included below] dear member milis saya mendapat satu buku turunan (silsilah keluarga) dimana di dalamnya ada terselip 4 lembar nasihat keluarga. disini saya lampirkan lembar pertama. jika ada yg memiliki nasihat sama dan bisa menunjukan lembar ke 2, 3 dan ke 4 artinya kita bersaudara. Wassalam.
Re: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Pak ABS yb, Pak ABS khan punya 3 nama, jadi memang bisa disangka nama tionghoa. A nya nama marga ya ? Karena marga hokkian yang pake A di depan cuman ANG atau AUWYANG, silahkan pilih marga dulu. Mau jadi keturunannya Ang Tjit Kong atau mau jadi keturunannya Auwyang Hong ? hehehe. Salam, Steve From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, December 11, 2009 9:29:23 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun - Original Message - From: Erik To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, December 11, 2009 2:31 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun boleh donk disapa Koh? - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - He he he, jadi teringat beberapa tahun yang lalu saya pernah memberi suatu penjelasan, katakanlah 'ceramah kecil' begitu, di Glodok. Lalu ketika acara tanya-jawab, setelah beberapa pertanyaan yang sesuai substansi ceramah, ada seorang ibu-ibu yang bertanya menyimpang: Maaf 'Koh, kalau boleh tahu 'ngKoh ini nama tionghoanya siapa?!! Teman-teman yang hadir jadi ramai tertawa... Wasalam. = - Original Message - From: Erik To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, December 11, 2009 2:31 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun Oh, jadi sumbernya dari Era Baru ya Koh ABS (boleh donk disapa Koh? he3x!) Terima kasih atas informasinya. Salam, Erik - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Akhmad Bukhari Saleh wrote: Saya malah sudah baca tentang hal ini beberapa tahun lalu! Barangkali soal pedang pusaka ini mendadak muncul lagi karena Era Baru saja yang mendaur-ulang berita ini. Mungkin akan menjadi entry point bagi suatu move yang baru dari Falun-gong.. . Wasalam.
Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
Sdr Beni yth, Boleh tau ema anda lahir tahun berapa (kira-kira)? Leluhur saya sendiri juga berasal dari Jamblang dan menyandang marga Yeo (Yo). Kongcoco saya namanya Yeo Poen Lie. Apakah ema anda masih punya saudara laki-laki ? Salam Terima kasih, Steve Haryono From: Benianto Thanjoyo benianto...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 3:18:40 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal Saya sangat senang sekali dengan informasi dari teman David Kwa dan King Hian dua-duanya sudah mendekati, seingat saya memang diartikan demikian, memang ema saya namanya Yo Poen Leng, yang agak belum pas adalah kata Tong Wan kayaknya hurufnya tidak seperti itu. Saya ada foto bongpaynya tapi cara uploadnya kurang paham. Mungkin ada yang bisa bantu. Terimakasih. Salam hangat. Beni Than On 12/3/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com wrote: Hai lam kenal sy samuel. Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi, camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting. Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang ciausen (peranakan). Salam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal Encoding: Unicode (UTF-8) Pak Beni Tan yth, Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman orde babe “warga keturunan†vs “pribumi†. Istilah berbau diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan†, dan lagian kita ini “keturunan†apa?―sekarang sepertinya sudah ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua†vs “non-Tionghoa/ Tionghua†… Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari Kabupaten Tang-wna å Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man. Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å Œå®‰ bisa dilafalkan Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca: tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man. Yang). Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang kira-kira bertulisan: Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen Tjie Bong é¡¯è€ƒâ–¡â–¡é™³å¤«å ›ä¹‹å¢, artinya ‘Kuburan almarhumah ayah kami Tuan Tan Kek Tjiang’. Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie Bong é¡¯å¦£â–¡â–¡â–¡é™³é–€æ¥Šæ° ä¹‹å¢, artinya ‘Kuburan almarhumah ibu kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx. â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di bongpay. Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan… Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo benianto414@ ... wrote: Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini. Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan diskriminasi dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan unek-unek di milis ini. Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut: Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal di daerah Cirebon tepatnya di
Re: [budaya_tionghua] salam kenal
Maaf nanya juga nih : daera di daratan Tiongkok yang dekat Arab Saudi itu yang mana ya ? Kayaknya yang paling dekat jaraknya justru TIBET :) Salam, Steve From: ibcindon ibcin...@rad.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, December 1, 2009 7:57:14 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] salam kenal Pak Agung , Coba posting di milist silsilah Tionghoa. Siapa tahu ada yang bisa bantu. Sukses. Sugiri. From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of agung maulana Sent: Tuesday, December 01, 2009 1:22 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] salam kenal salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini.. sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya.. nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan.. tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang bisa bantu meluruskan? terimakasih sebelumnya.. Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
Re: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung
Uhm...udah saya reply secara japri sih. Tapi orangnya menghilang dari peredaran dunia tuh. Jadi ya saya tunggu saja jawabannnya. Salam, Steve From: ibcindon ibcin...@rad.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, November 19, 2009 3:07:10 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung Sdri Tanty, Kayanya kalau Anda kirim ke millis : silsilah keluarga Tionghoa, akan ada response yang mendukung dan menolong tuh……. Coba saja….. Salam, Sugiri. From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of ardian_c Sent: Wednesday, November 18, 2009 1:59 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung rasanya si suma itu marga thung dah, btw owe tetangganya tan ek tjoan neh --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, alexandra giriyatitanjung@ ... wrote: perkenalkan, nama saya tanty slamet dan selama 23 tahun tinggal di jalan suryakencana, bogor. keluarga saya dari pihak nenek adalah anak dari thung tjun ho (yang adalah kakak dari thung tjun pok). nama nenek saya thung giok nio atau giriyati. sedangkan kakek saya adalah anak dari tan tek pho. kakek saya bernama tan eng taj. mohon bantuan, saya tahu bahwa saya memiliki sejarah sebagai keturunan dari 'orang-orang besar'. tetapi, saya merasa kehilangan kontak dengan banyak saudara2 saya baik dari tan dan thung. dengan surat ini, saya ingin berkenalan dengan saudara2 baik tan atau thung dan kembali saling mengenal sehingga tidak terjadi putusnya kontak antar generasi. saya tunggu y salam manis, tanty slamet
Re: [budaya_tionghua] Re: Muslim di TIongkok ==: Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ??
Koh Chan, Mestinya di Quanzhou koh Chan juga melihat kuburan keluarga Ting (Ding) yang semuanya bernuansa islam ya ? Menurut yang mengantar saya sih katanya mereka ini semuanya keturunan dari 2 orang penyebar agama Islam yang koh Chan sebut itu. Kemudian mengenai mesjid. Katanya mesjid lama nya terkena petir dan terbakar, sehingga sekarang sedang dibangun mesjid baru di sebelah nya. Kelihatannya sih tidak besar juga, bahkan termasuk kecil ya ? Waktu saya melongok ke dalam mesjid lama yang cuman gerbangnya saja, saya masih melihat beberapa orang yang sedang menjelaskan beberapa huruf arab disana. Kelihatannya orangnya ya sama saja, tidak mancung, tidak tinggi. Sama seperti orang mainland sana. Salam, Steve From: ChanCT sa...@netvigator.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, November 2, 2009 3:45:51 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Muslim di TIongkok ==: Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ?? Saya baru saja kembali dari Xia Men, Qian Zhou melihat kuburan 2 tokoh Islam, yang katanya murid Muhamad yang bertugas menyebarkan Islam di TIongkok pada masa itu, tahun 610. Sayang tidak ada guide yang memberi penjelasan, hanya pergi dan melihat sendiri saja. Hanya nampak jelas telah terjadi pencampuran kultur, yang nampaknya kuburan itu disembahyangi juga dengan hio, seperti nampak 2 tungku perabuan didepan dan belakang kuburan itu. Lihat foto dibawah. Sekalipun ada mesjid baru dibangun disebelah mesjid kuno yang hanya tinggal gerbangnya saja dan halaman dengan beberapa pilar yang tertinggal, ... saya tidak nampak kalau di Propinsi Fu Jian itu banyak penganut agama Islam. Sebaliknya, saya bisa melihat lebih banyak anak-anak muda bersembahyang di klenteng-klenteng yang ada, ... dan, nampak ada beberapa pemuda bertubuh besar dan hidung mancung seperti hidung orang Arab, tapi kulit sudah tidak hitam lagi. Mungkin itulah turunan darah orang Arab yang masih tersisa setelah puluhan turunan, yang tertinggal tubuh besar dan hidung mancung. - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, October 30, 2009 10:59 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ?? Di Uigur bisa terjadi gesekan karena tak satu budaya mungkin ya? Bagaimana di Taiwan dan Hongkong bro? mana lebih dekat sosialisasinya, dengan Tionghoa non Muslim atau Muslim non Tionghoa? Hubungan disana dengan komunitas Muslim non Tionghoa (Pakistan, Malaysia, Thai Muslim, Indonesia) harusnya cukup erat karena banyaknya aktivitas keagamaan seperti pengajian, zikir, sunatan, takbiran, dll? Terimakasih --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Nasir Tan hitaci2...@. .. wrote: Dalam keseharian, antara non Muslim China dan Muslim China bercampur kan masih satu kultur juga. Mereka juga rukun dan damai. Perkawinan campurpun kadang ada dan gak jadi masalah. --- On Fri, 10/30/09, younginheart5000 crv...@... wrote: From: younginheart5000 crv...@... Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ?? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, October 30, 2009, 1:55 AM Menarik! Bagaimanakah kehidupan masyarakat Muslim di Tiongkok dizaman dahulu, selain di Uigur? apakah mereka hidup bersama komunitas non Muslim, atau terpisah? bagaimana hubungan dengan masyarakat Muslim non Tionghoa ditempat masing masing? bagaimana dengan tradisi, seperti perayaan, sembahyangan, makanan,pakaian dsb? Bagaimana arsitektur mesjid disana? menggunakan warna merah emas, atau hijau, biru? Apakah terjadi perkawinan campur dengan orang Tionghoa non Muslim? Pasti mereka sangat damai dan rukun? Terimakasih. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Saya pernah mendukumentasikan secara foto dan grafis masjid kuno di Xi'an yg diresmikan kaisar Qing. Dng courtyard2 khas arsitektur Tiongkok Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Nasir Tan hitaci2002@ ... Date: Thu, 29 Oct 2009 06:05:03 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ?? Kalau masjid di Taiwan, mungkin saya bisa bantu..karena saya kenal ama salah seorang Imam Masjid di Tainan. Mungkin masjid di China Mainland ya?...wah saya kurang tau tapi kalo bole tolong dirinci apa aja yang ingin diketahui. Besok Jumat saya bisa tanya2 sama Pak Haji Imam Masjid di Tainan.   regards,   Nasir Tan  --- On Thu, 10/29/09, ibcindon ibcindon@ . wrote: From: ibcindon ibcindon@ . Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ?? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, October 29, 2009, 8:24 AM Â
Re: [budaya_tionghua] Re: Soal Cina... lagi.... hmmm
Maaf iseng ya. Kayaknya koq ngga pas, manggil ko david sebagai Sianseng di depan, terus dibelakang pake JIJ. Kayaknya kalau orang perempuan tionghoa jaman dulu kalau manggil seorang pria yang asing (bukan teman dekat, bukan saudara) tidak akan manggil dengan JIJ. Rgds., Steve From: hoedjin_tjamboek_berdoeri hoedjin_tjamboek_berdo...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, October 8, 2009 1:05:15 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Soal Cina... lagi hmmm Sianseng David K, Tida ada kata selaen Kamsia atas jij poenja pendjelasan. Di pikir lebih tertib, sanget bener jij poenja alesan, bahken bertentangan keras dengen Istilah Hoakiauw. Ada baeknja Itoe istilah Hoadjin di propagandakan oentoek meredam pertentangan Istilah Cina dan Tionghoa jang tida pernah beroedjoeng Malah ik rada seneng itoe kata beda2 tipis dengan kata Hoedjin (Nyonya) :) Tabe toean Hoedjin Tjamboek berdoeri --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, David Kwa david_kwa2003@ ... wrote: Hoedjin yang terhormat, Sebenernya nama Huajin 華人 (of Hoa Djin) bukannya barang baru di kupingnya kaum Baba-Nyonya di ini kapuloan. Itu nama Hoa Djin 華人 ternyata ada nama pedengan (pseudoniem) dari Tuan Phoa Keng Hek 潘景赫, putra Paduka Baba Kapitein der Chineezen Phoa Tjeng Tjoan 潘清泉 (1866-1878), siapa terlahir di Buitenzorg (Bogor) di dalem tahon 1857 dan menutup mata di Batavia di dalem tahon 1937. Ia ini ada sala satu pendiri (oprichter) dari Tiong Hoa Hwee Koan Batavia 吧城中華會館 yang diberdiriken pada tanggal 17 Maart 1900. Di dalem tahon 1907 ia ada tulis bebrapa artikelen yang menjambung di dalem surat khabar Perniagaan dengen pake itu pseudoniem. Owe punya kiongchiu 拱手, DK
Re: [budaya_tionghua] Soal Cina... lagi.... hmmm
Kayaknya sih kita-kita itu dinamakan huaren dan bukan huakiauw (huaqiao). Betulkan khan ko David ? Kalau yang balik dan tinggal di Tiongkok sana baru dinamakan Huakiauw. Rgds., Steve From: hoedjin_tjamboek_berdoeri hoedjin_tjamboek_berdo...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, October 7, 2009 3:11:23 PM Subject: [budaya_tionghua] Soal Cina... lagi hmmm Koq kalo boeat saja ada baeknya Orang Cina + Tionghoa DI Indonesia pake aja nama Hoakiauw (Jang djoega pernah di pake boeat nama Madjalah dan boekoe) dari pada moesti adoe oerat leher atawa oerat di kening kepala haroes melendoeng, djangan2 bisa petjah neh. Karena kita adalah Hoakiauw (Cina + Tionghoa yg ada di Perantoean) Saya pernah djadi toekang anter2 satoe cina dari Shanghai jang ke djakarta dalem oeroesan mesin Textile taue mereka anggep kita apa... Tida laen dari kita poenja leloehoer di anggap sebage Penghianat Negeri dalem oeroesan politik. mampoes dah! (siapa yg soedi di potong leher sama pengikoet2 Dr Sun pada taon 1911) pengen rasanya saat itoe gw tinggalin itoe 3 manoesia (kalo tida inget toegas kantor) Dan mereka tida mengerti Hokian (kebeneran boekan dari itoe soekoe :)) Moelai sekarang mari kita propagandakan Istilah Hoakiauw yg kini saya lagi jalanin, Dah lama neh nga bikin email Tabe dah Hoedjin Tjamboek berdoeri
Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009
Pak ABS, Soalnya sekalian yang mbikin foto pamer kalo dibikin pake Canon EOS 5D Mark II. Hehehe. Ya gimana ngga bagus ? *oopss...sorry, ini juga ngga relevant sama budaya tionghoa ya ?* Steve From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 16, 2009 11:18:42 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009 Indah sih indah, Chan-heng, tapi baru foto tank saja sudah 3 MB tuh. Tapi bagaimana kalau besok-besok ini keteladanan dari Chan cianpwee ini dicontoh rame-rame oleh para pithoe? Lantas ada kiriman foto-foto J-10 Chengdu fighters, Xia dan Jin nuclear submarines, Type-052 Luhu destroyer ships, GP-1 Krasnopol laser guided artilery, PLZ-45 self-propelled 155mm howitzer, DongFeng-41 ballistic missile, dll., dsb. dst., daftar persenjataan dahsyat milik PLA tidak ada batasnya, dan foto-fotonya saya jamin indah semua! Tapi lantas berapa MB kesia-siaan bandwith tanpa ada hubungan relevansinya dengan milis ini!! Haiyaaa, cialat... Wasalam. (Celakanya, dasar bego, karena saya kecepatan tekan reply, itu foto Chan-heng yang 3 MB terbawa lagi dalam posting tanggapan saya! Cialat lagi...) = = === - Original Message - From: ChanCT To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, September 16, 2009 3:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009 Saleh heng yb, Oooh, sungguh maafkan seandainya suheng terganggu dan tidak bisa ikut menikmati deengan pengiriman foto-foto indah ini, ... Salam, ChanCT - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, September 16, 2009 3:13 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009 Apa hubungannya sama budaya tionghoa Indonesia? = - Original Message - From: ChanCT To: HKSIS Sent: Tuesday, September 15, 2009 9:13 AM Subject: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009 No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.100/2374 - Release Date: 09/15/09 20:00:00
Re: [budaya_tionghua] gambar mural klenteng Jamblang, relawan ??
Koh Sugiri, Koh Irawan Rahardjo itu istrinya ya mungkin tetangga keluarga anda di jamblang, hehe. Beliau hampir tiap liburan pasti ke Jamblang menengok mertua tercinta :) Beliau sudah keluar masuk kelenteng jamblang berkali-kali, sampai kenal semua yang ada disana. Waktu saya 2 tahun lalu kesana juga, koh Irawan juga yang menceritakan kepada saya siapa-siapa yang bisa saya tanya untuk minta bantuan. Salam, Steve From: ibc ibcin...@rad.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 15, 2009 5:13:40 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] gambar mural klenteng Jamblang, relawan ?? Pak Irawan, Sudah pernah lihat mural Jamblang ini ?? Minat mencerita ulang ? Salam, Sugiri. From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of raharjo irawan Sent: Saturday, August 15, 2009 7:40 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] gambar mural klenteng Jamblang, relawan ?? Sepertinya itu gambar dari San Guo Yan Yi, anda kalau mau foto harus pakai blitz yang kuat, karena ruang gelap sekali ( kurang penerangan ). Salam, Irawan R --- On Fri, 14/8/09, ibc ibcin...@rad. net.id wrote: From: ibc ibcin...@rad. net.id Subject: [budaya_tionghua] gambar mural klenteng Jamblang, relawan ?? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, 14 August, 2009, 11:21 PM Teman-teman milis, Dari kunjungan keklenteng tua, saya telah merekam gambar mural dari klenteng Jamblang. Sebagaian sudah ada yang rusak sebab dikasari, digosok benda keras temboknya. Sehingga beberapa gambar kuno telah rusak. Telah saya potret gambar pergambar , total menjadi 2 dinding X 4 baris mendatar X 9 lukisan = 72 episode. Apakah ada yang minat mencoba menguraikan, mencerita ulang kembali apa saja yang diceritakan oleh gambar-gambar tsb. Kalau selesai bisa diterbitkan merupakan satu buku kusus tentang klenteng Jamblang. Gambar sekarang dipotret dengan kamera saku digital, dari posisi setinggi orang. Kalau sampai selesai uraiannya ,nanti kita potret ulang dengan ketinggian yang lebih atas, agar distorsinya berkurang. Silahkan yang berminat berkabar. Ataupun memperkenalkan siapa saja yang kiranya mampu menguraikan gambar-gambar tsb. Terima kasih atas perhatiannya. . Salam erat, Sugiri.
RE: [budaya_tionghua] Re: Buku tentang Klenteng Jateng. [4 Attachments]
Bung Dipo. Tahun lalu saya sempat datang ke Indonesia, dan dengan Ophoeng kami singgah di Kelenteng Ciledug ini. Sebenarnya tujuan awalnya mencari jejak dari keluarga Kwee yang dulu punya pabrik Gula di daerah Ciledug, tapi kayaknya kelenteng nya tidak terlalu tua ya, di bandingkan dengan kelenteng di Cirebon dan Jamblang. Ini ada beberapa foto, dan mungkin Ophoeng masih ada foto-foto lainnya. Yang nomor 4 adalah papan sumbangan dari keluarga Kwee (Kwee Keng Wan, Kwee Keng Yoe dan Kwee Thian ). Salam, Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of dipodipo Sent: Monday, June 01, 2009 10:16 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku tentang Klenteng Jateng. Ibu Naniek pak Sugiri, mohon keterangan tentang lokasi klenteng di Ciledug, Cirebon ini. Rencana saay hendak ke Cirebon dalam waktu dekat. Juga kalau boleh, saya juga ingin fotonya Sugiri heng. Jadi malu, dari dulu kok minta terus dengan pak Sugiri ini :D Salam --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, naniekwidayati naniekwiday...@... wrote: Bapak Sugiri, Salam perkenalan. Apakah yang bapak maksudkan Klenteng di Ciledug, Cirebon? Jika demikian, boleh dikirimkan ke account saya, di naniekwiday...@... Terima kasih sebelumnya ya, pak.. Salam, Naniek --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, ibc ibcindon@ wrote: Bu Naniek, Apakah punya gambar-gambar klenteng di Ciledug ?? Saya ada beberapa foto bila diperlukan. Salam, Sugiri. From: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com] On Behalf Of Naniek Widayati Sent: Wednesday, February 04, 2009 12:51 PM To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Buku tentang Klenteng Salam kenal.. Kami secara berkelompok baru menulis buku tentang klenteng yang ada di Jawa Tengah. Kami mohon informasi teman-teman apabila mempunyai info untuk melengkapi data kami. Salam, Naniek No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.10.16/1929 - Release Date: 2/1/2009 6:02 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.10.16/1929 - Release Date: 2/1/2009 6:02 PM
[budaya_tionghua] Re: Mayor Tionghua di Batavia
Ternyata dalam milis BT ada pemfitnah juga ya ? Bung Irawan, anda meng-ada-ada saja mengatakan saya mendalami bidang Be Kwat Koen. Saya kira justru bung Irawan yang tau lebih banyak mengenai Be Kwat Koen. Pengetahuan saya cuman sebatas kapan dia jadi letnan, kapan dia jadi kapten, kapan dia jadi majoor tituler dan kapan beliau tidak jadi majoor lagi. Bahkan tanggal meninggalnya pun saya tidak tau. Sudah lah, jangan perlu merendah. :) Rgds., Steve --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan irawanraha...@... wrote: Ha Haa saya bukan budiman koq. Biasa saja... sering berbuat kejahatan, pembunuhanpun ( meski cuma baru berani bunuh nyamuk dan semut ) sering saya lakukan. Kalau ingin tahu banyak tentang Be Kwat Koen, ada tokoh teman kita yang sangat mendalami bidang ini yaitu saudara Steve Haryono yang sekarang berada di Xiamen untuk seminar internasional mengenai Tionghoa. Saya tahu sedikit tentang Be Kwat Koen, karena putrinya yang bernama Be Soen Nio itu merupakan tokoh wanita Tionghoa di Semarang hingga tahun 1960-an. Be Soen Nio lah yang membidani pendirian Rumah Sakit Tiong Hoa Ie Wan ( 1920-an ) yang sekarang menjelma menjadi Rumah Sakit ( standar internasional ? ) Telogorejo, RumahSakit rujukan di Jawa Tengah. Selan itu beliau selama bertahun-tahun menjadi ketua dari Fu Nv Hui Semarang ( Perkumpulan Wanita Semarang ) yang begitu legendaris. Be Soen Nio menikah dengan Goei Ing Hong ( mati muda ) seorang kaya. Be Kwat Koen mempunyai hubungan baik sekali dengan kesultanan di Solo. Beliau tampaknya ( karena belum ada bukti tertulis ) adalah keponakan dari De Majoor Titulair der Chineezen Be Biauw Tjoan dari Semarang yang begitu terkenal. Saya hanya meraba-raba saja, karena anaknya Be Biauw Tjoan juga memakai nama Be Kwat ( yang terkenal Be Kwat Yoe ). Be Kwat Koen meninggal dunia tanggal 16 Agustus 1945, makamnya ada yangmengatakan di Solo namun ada yang mengatakan di Salatiga. Anak Be Kwat Koen yang bernama Be Hien Nio menikah dengan anak konglomerat Oei Tiong Ham yang bernama Oei Tjong Hauw. Salam, Irawan R --- On Fri, 15/5/09, Purnama Sucipto Gunawan east_r...@... wrote: From: Purnama Sucipto Gunawan east_r...@... Subject: [budaya_tionghua] Re: Mayor Tionghua di Batavia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, 15 May, 2009, 9:26 AM Pak irawan yang budiman boleh saya tau detailnya sejarah beliau. Untuk generasi muda Tionghoa agar bisa menghargai sejarah bangsa kita. Banyak sekali generasi kita tuh tidak mengatahui bahwa suku tionghoa juga pernah memberikan kontribusi kepada bangsa kita. Agar nantinya banyaknya generasi - generasi baru suku Tionghoa yang mau turut serta membangun negeri ini. Makasih --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... wrote: Uupsss pak Irawan hebat, salut saya.. Salam, Chen Gui Xin 2009/5/14 F, W Nainggolan id_historia@ ... Pak Irawan, Terimakasih untuk informasinya, berarti salah yah bukan di batavia tapi di Solo. Selamat sore --- On *Wed, 5/13/09, raharjo irawan irawanraharjo@ ...* wrote: From: raharjo irawan irawanraharjo@ ... Subject: Re: [budaya_tionghua] Mayor Tionghua di Batavia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, May 13, 2009, 11:48 PM Semarang, 14-05-2009. Ini foto de majoor der chineezen Be Kwat Koen dari Solo yang meninggal dunia tepat 1 hari sebelum Indonesia merdeka. Salam, Irawan R --- On *Thu, 14/5/09, F, W Nainggolan id_historia@ yahoo.com* wrote: From: F, W Nainggolan id_historia@ yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Mayor Tionghua di Batavia [1 Attachment] To: Milis BT budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, 14 May, 2009, 12:16 PM Salam BT'ers, Mungkin ada yang tahu siapakah Mayor tionghua di photo ini. Bordiran emas pada baju jasnya cukup keren, kemudian di dada sebelah kiri ada disematkan tanda jasa, ia juga memakai arloji (watch-chain) , celananya ada strip putih-seperti seragam tentara. Lalu di atas meja ada sebuah topi yang menandakan ia seorang administratur penting gubernemen. Terimakasih. Fry -- Aut Inveniam Viam Aut Vaciam
RE: [budaya_tionghua] Re: Tanya2 tentang upacara minum teh ala china
Kayaknya, kalau ngeliat cara bung Ardian nuangin teh pas saya berkunjung ke rumahnya, juga sudah bisa dipake buat performance ya ? Tinggal bung Ardian pasang tarif saja toh ? hehehe. Salam, Steve _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c Sent: Wednesday, April 01, 2009 10:09 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanya2 tentang upacara minum teh ala china banyak cara minum teh ala tionghoa dan itu tergantung jenis tehnya seperti apa. gelasnya jg ada bbrp macam, cara penyeduhan masing2 jenis teh berbeda2. tapi yg bagus buat performance nurut aye cara minum teh org selatan/guangdong fujian masing2 ada syairnya, misalnya naga mengangguk 3 kali, memutari benteng en syairnya macem2 tergantung daerah kayaknya. kalu mau buat performance ya coba aja hubungin teh 69 --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, rahzz_snifsnifs rahzz_snifsn...@... wrote: Hi all, nama saya Almira. saya baru di milis ini. Saya ingin tahu tentang upacara minum teh ala cina, soalnya selama ini yang saya tahu hanya upacara minum teh ala jepang. kalau boleh saya juga minta contact person kelompok/organisasi yang bisa di hire untuk perform upacara minum teh ala cina (untuk acara kantor) Terima kasih sebelumnya, maaf saya banyak permintaan Best Regards Almira
Re: [budaya_tionghua] info-customer care
Pak Moderator yth, Saya ingin bertanya : Apakah milis budaya tionghoa sekarang jadi tempat memasang iklan untuk lowongan kerja ? Rgds., Steve - Original Message - From: tristina ferdianty To: undisclosed recipients: Sent: Friday, March 20, 2009 11:26 AM Subject: [budaya_tionghua] info-customer care Dear Moderator, I'm Petria I'm working at PT.Permata Indonesia ---deleted--- Best Rgrds, Tristina Ferdianty (Nana)
RE: [budaya_tionghua] OOT : Tantangan buat Ophoeng dan kawan-kawan tukang makan yang laen
Pak Tantono yb, Saya anjurkan sebelum pieboe dengan Ophoeng, harap anda bersemedi dulu 7 hari 7 malam untuk menahan sabar. Pengalaman saya makan dengan Ophoeng itu mesti menahan sabar, sebab makanan sudah disajukan di depan mata, masih tidak boleh diserbu, karena Ophoeng masih mau bikin foto makanannya. Hehehe. Salam makan enak, dan ingat-ingat nasehat saya kalau lagi pieboe. Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Tantono Subagyo Sent: Thursday, March 05, 2009 7:04 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] OOT : Tantangan buat Ophoeng dan kawan-kawan tukang makan yang laen Ophoeng yang baik, Lookay melihat tulisan Ophoeng jadi geregetan dan kepingin pieboe di meja makan. Nah makanan dan tempat terserah Ophoeng, sekitar BSD juga boleh, waktunya tanggal 7 atawa tanggal 21, Ophoeng juga yang menentukan jam berapanya. persyaratan pieboe, biaya urunan (yang ditantang nggak boleh temaha mau bayar semua. Kedua jangan ngomong serius kecuali ngomongin makanan. Bud Sugih looheng dan sodara-sodara tukang makan juga diminta bergabung. Lookay bisa pokoknya jangan tanggal 14. Salam Tantangan, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun=Agoeng_set
Koh john, Essensi nya sama budaya tionghoa dimana ? Saya ngerti sih, anda pengen tau. Saya juga mungkin pengen tau jawabannya. Tapi at least ya tidak ada hubungannya dengan milis budaya tionghoa khan ? Salam, Steve - Original Message - From: johnsiswanto To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 18, 2009 2:36 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun=Agoeng_set --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: agorng_set(as) Masa seh blom pernah denger2 dr jaman mega mau naekin bbm aja KKG dah triak2 kok. Coba tanya ke dia supaya jelas detailnya. JS : S/d Pemerintah SBY-JK, BBM selalu disubsidi, jadi tidak ada yang pernah mendengar sebelum pemerintah yang sekarang, Pemerintahannya mengambil keuntungan dari penjualan BBM ke rakyatnya sendiri... Eloe yang bikin sensasi kok bukan eloe yang tanya ke KKG, gampang deh, karena eloe yang nuduh tentu eloe yang musti buktiin dong, masya eloe yang nuduh, eloe nyuruh orang lain buktiin, he he he logika dari mana bung ? AS : Cuma klo mau gampang mah logikanya itu harga produksi diatas harga jual itu = rugi, nah ruginya itu ditutupin ma pemerintah itu yg disebut subsidi. JS : mangkenya sedari dulu harga jual BBM dalam negeri di subsidi! Tanya noh dimana saja... AS: Nah menurut itungan KKG n beberapa ekonom yg dukung teori dia ( g jg setuju) harga produksi itu harus diitung benar2 merupakan ongkos produksi, bukan harga MOPS, internasional dll yg dianggap oportunity lost oleh pemerintah. Faktor itu harus dikeluarin, jd klo biaya produksi cuma $ 5 yah jual $6 aja udah untung, klo selama ini kan ongkos produksi itu berdasarkan harga internasional. Klo MOPS di sing itu $20 yah ditambah biaya2 laen baru ketemu tuh harga bbm. Padahal biaya produksi jauh dibanding MOPS. JS : entah karena eloe kagak ada bukti, ato eloe udeh buntu kok tulisannya jadi ngawur... Pertanyaannya ato faktanya, pemerintahan yang sekarang mengambil keuntungan dari penjualan BBM dalam negeri atau kagak ? Apakah pemerintahan sebelum-sebelumnya ada yang mengambil keuntungan dari penjualan BBM dalam negeri ? Ayo saya tunggu jawaban dengan dukungan bukti(-bukti) otentik! Bukan gossip atau katanya-katanya... apalagi nyanyain orang lain ! saya tunggu! JS -Original Message- From: John Siswanto johnsiswa...@... Date: Wed, 18 Feb 2009 10:17:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun=Agoeng_set Nak Agoeng, saya baru denger kalau sebelum-sebelumnya pemerintah mengambil untung dari rakyatnya sendiri, setahu saya selama ini penjualan BBM selalu disubsidi oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya (coba eloe buktikan sebaliknya), mungkin nak agoeng bisa kasih data kalau pemerintah-pemerintah sebelumnya selalu mengambil keuntungan dari penjualan BBM dalam negeri...  ffaham nak ? JS  --- Pada Sel, 17/2/09, agoeng_...@... agoeng_...@... menulis: Dari: agoeng_...@... agoeng_...@... Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 17 Februari, 2009, 5:18 AM Maap om, tp pemerintah ambil untung itu udah dr dulu kok. Di jmn atasan ente pun pemerintah ambil untung kok. Gak percaya coba tanya ke ekonom partai ente om KKG. Dia dr dulu udah triak2 klo pemerintah selalu ambil untung. Harga jual selalu jauh diatas harga produksi kok. From: John Siswanto Date: Tue, 17 Feb 2009 17:43:39 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun setubuh! (maaf... setuju) Tapi pemikiran sederhana saya... kalau pemerintah menurunkan harga BBM (asal tidak ambil untung saja...) efek domino pastilah besar dan mengurangi beban rakyatnya sendiri... Masya pemerintah membebani rakyatnya dengan kesusahan dengan mengambil untung...? Logika apa yang menjadi pembenarnya yaa ?  Jhon Siswanto   --- Pada Sen, 16/2/09, budi anto budic...@yahoo. com menulis: Dari: budi anto budic...@yahoo. com Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:47 PM wadohh, pemerintah juga puyeng kale, surplus di minyak tapi minus di ekspor, pemerintah juga ga bodoh kale shg bisa di pake subsidi silang buat nalangin yang minus, buat buka lapangan pekerjaan, pemimpin semuanya juga ga bagus , cuma yang sudah terpilih marilah kita dukung beramai2, shg kerjaannya jadi enteng buat rakyat --- On Mon, 2/16/09, John
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Tatacara Kremasi Jenazah yg pernah dimakamkan
Bung David, Kalau boleh bertanya, kuburannya ada di kota mana ya ? Salam, Steve Haryono - Original Message - From: David Oei To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 30, 2008 10:07 AM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Tatacara Kremasi Jenazah yg pernah dimakamkan Pak Sucipto/bu Luci dan rekan milis BT, Kondisi makam leluhur sekarang statusnya sdh tidak boleh diperpanjang lagi ijin pemakamannya, karena lokasi nya yg dulu di perbukitan dan harus melalui persawahan, sekarang sawahnya sdh hilang dan jadi jalan raya, kemungkinan lahan pemakamannya akan dijadikan area perumahan atau bisnis. Jadi setelah di rapatkan bersama diambil keputusan untuk diangkat dan dikremasi kemudian abunya ditabur kan ke laut. Jadi kemarin saya minta tolong kepada rekan di milis BT ini, bagaimana tatanan menurut budaya tionghoa. Saya sangat berterimakasih sekali atas semua masukkannya, walaupun mungkin tidak 100% semua masukkan tersebut dapat kami laksanakan, tapi setidaknya hal-hal yang menurut keluarga kami bisa dilaksanakan akan kami laksanakan. Kebetulan posisi saya sebagai cucu, dan OT saya serta sebagian besar kakak dan adik OT saya sdh banyak yang meninggal. Sedangkan sekarang yang masih hidup kurang faham tentang aturannya, jadi apa yang saya dapat dari rekan Milis BT ini saya jadikan masukkan bagi mereka. Semoga pengalaman yang saya alami dan saran-saran yang masuk juga dapat memperkaya wawasan rekan yang lain Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih, Tuhan memberkati budi baik rekan semuanya Rgds David Pada tanggal 30/10/08, Purnama Sucipto Gunawan [EMAIL PROTECTED] menulis: Halo salam kenal, Saya rasa yang dimaksud postingan ini adalah Jenasah yang sudah di kubur, lalu karena tidak ada yang merawat, dan tidak bisa dibuat kuburannya, kalo ada kuburannya kan artinya kita harus bisa mengurusnya, jikalau ngak ada harus bagaimana, Maka itu kita beri solusi gimana cara tatacara adat istiadat tionghoa dalam pengangkatan kremasi jenasah yang kuburannnya sudah tidak terawat, atau tidak ada yang mengurusi lagi. Saya rasa membuang semua abu jenasah yang pernah dimakamkan dibuang kelaut adalah jalan baik juga. Daripada tidak ada yang mengurus lebih baik dia cepat -cepat berenkarnasi, bukan artinya kita ngak berbakti, atau kita ngak punya sifat baik, adakalanya sesuatu kita perlu meniliai perlu ngak tindakan seperti itu. Kalo perlu dilakukan dijalankan, kalo bisa dipertahankan lebih baik, kalo ngak isa yah itu jalan satu - satunya, jadi tergantung situasi si melakukannya, demi kebaikan leluhurnya bagaimana itu saja. Saya rasa Belum pernah tau untuk sembayang ke Thian untuk mengangkat jenasah mungkin dari Agama KHC, Setau saya sih sembayang kepada Dewa Bumi saja cukup, sama minta izin sama leluhur kita yang telah meninggal dan juga pemuka agam untuk mendoakan leluhur kita, sisanya kita buang ke laut, itu saja yang saya tau. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, lucia Herawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau boleh saya ada sedikit usul : Apa yang akan dilakukan ...diawali dengan sembahyang kepada Tian / Tuhan , betul... Setelah itu ... sebelum sembahyang kepada leluhur , terlebih dahulu dilakukan sembahyang kepada Malaikat Bumi / Hok tek Cing Sin / Fu De Cheng Shen karena selama ini khan dikembalikan kepada bumi ... nah setelah dikremasi ..pada saat menjelang abu ditabur ..kembali dilakukan... sembahyang kepada malaikat bumi . Kami sertakan ayat ayat Seorang anak berbakti dalam mengabdi orangtua , demikian : - Di dalam rumah ada rasa hormat - Dalam merawat sungguh sungguh berusaha dapat membahagiakan - Pada saat orangtua menderita sakit ada keprihatinan - Pada saat orangtua meninggal ada benar-benar rasa duka - Dalam menyembahyanginya benar-benar ada rasa sujud ( Kitab Bakti X ) QI semangat berkesadaran itulah mekar berkembang penuhnya SHEN (Rokh ) PO badan jasad itulah mekar berkembangnya GUI nyawa . Berpadu harmonisnya GUI dan SHEN , itulah puncak tujuan Agama Semua yang dilahirkan pasti akan mengalami kematian dan yang mati itu akan berpulang kepada tanah ; demikianlah yang dinamai berkait dengan GUI ( nyawa ) Tulang dan daging akan lebur di bawah yang bersifat YIN (negatif ) akan menjadi tanah tetapi QI semangat berkesadaran itu mengambang naik ke atas menjadi pancaran yang cemerlang dan diantar bau dupa yang semerbak dan menimbulkan rasa harum . Inilah yang menjadi sari beratus makhluk dan benda dan juga menunjukkan perwujudan dari pada Shen ( Rokh ) ( Kitab Kesusilaan : JI YI XXI . II . 1 ) Janganlah Lupa memperingati sekalipun telah jauh Dengan demikian akan tebal Kebajikan ( LUN YU II
Re: [budaya_tionghua] Re: Kungfu Master From Cherry-bond. (Was: Ooops, Sorry, Mestinya 1966.)
hehe, koh JT, Kayaknya waktu itu koh JT juga ikut terpilih masuk ruang pengadilan ya sama pangcu Kim Hok Tayhiap ? Jadi aja deh bisa memberikan sedikit ulasan cerita. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: jt2x00 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 15, 2008 9:29 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kungfu Master From Cherry-bond. (Was: Ooops, Sorry, Mestinya 1966.) Bung Ophoeng yang bae. Aye mau nimbrung nih, soalnya cerita ente kayanya ada yang keliru. Ente bilang kerusuhan yang lempar2 toko Tionghoa, dan kemudian terjadi pertempuran antara para penjarah dengan pendekar silat Cirebon yang dipimpin Kim Hok dan Suhu Kiang Hong Seng, terjadi tanggal 27 Maret 1966, berarti udah G-30-S. Sesudah G-30-S yang Cino boro2 berani ngelawan, pada takut tuh sama anak2 KAPPI. Paling banter kasak kusuk doang, ngedumel di belakang. Yang aye tahu sesudah G-30-S kaga ada penjarahan toko, yang banyak demo2 doang dimotori anak2 KAPPI, termasuk anak2 SMA dari semua sekolah yang dipaksa ikut. Tapi demo waktu itu tertib dan dikawal tentara, kagak ada yang berani ngeganggu toko2, apalagi ngejarah. Janganken ngejarah, yang minta cat ke toko aja digampar sama tentara (catnya buat corat-coret tembok). Toko2 juga pada buka tuh, dan kalu ada yang tutup digedor sama tentara supaya buka dan dijamin ga bakal apa2, dan emang bener ga ada toko yang dirusak / dijarah. Setahu aye, pertempuran ala dunia kangouw di Cirebon itu tahun '63. Peristiwa ini sebenernya buntut dari permusuhan geng anak muda (Tionghoa) Kanoman di bawah pimpinan Kim Hok Tayhiap, vs geng anak muda (non Tionghoa) Kejaksan di bawah pimpinan 2 bersaudara, Daud dan Iis. Kiang Hong Seng Locianpwe, sebagai Tjiangbundjin dari suatu perguruan silat ternama di distrik Tjing Lie Wen, kagak ikut campur, yang ikutan anaknya yang gede, yang emang hopengnya Kim Hok. Alkisah, Iis dari geng Kejaksan, ga tahu kenapa asal mulanya, dendam sama Ka Tong, salah satu anggota geng Kanoman. Suatu saat, waktu sepeda motor Honda baru keluar, Ka Tong dan Gie Tjeng naar boven ke Cibulan naek motor masing2. Cibulan ini kaya Lembangnya Bandung, jalannya berliku-liku naek turun. Iis yang dendam sama Ka Tong, berniat menabrak dia dengan mobil Toyota Hard Top yang dipinjem dari babehnya. Singkat cerita, Iis dengen jeepnya nunggu di salah satu tikungan tajam, di jalan antara Cirebon - Cibulan. Waktu Ka Tong dan Gie Tjeng beriringan turun, Iis langsung nabrakin mobilnya ke Ka Tong. Tapi karena Ka Tong cukup jagoan naek motornya, dia bisa ngegos dari tabrakan tsb, sebaliknya Gie Tjeng yang belon gitu lama bisa naek motor, kagak bisa ngegos kaya Ka Tong, dan tewas ketabrak saat itu juga. Konon sampe beberapa tahun kemudian, kalu orang malam2 lewat jalan tempat Gie Tjeng tewas, suka ada suara orang nangis/merintih. Udah gitu, menurut syahibul hikayat, peristiwa tabrakan itu disidang di Pengadilan Negeri Cirebon, yang dipimpin Hakim Mr.Oeij. Temen2 Iis, sebelon pembacaan keputusan itu udah tahu kalu Iis bakal dihukum penjara. Pada waktu sidang terakhir yang bakal ngebacain keputusan, mereka datang ke pengadilan bersama ratusan teman2nya, anak2 SMA, yang di kantong celananya udah siap2 ngantongin batu. Waktu sidang akhir itu juga, anak2 geng Kanoman, teman2 Gie Tjeng sebanyak 40 orang, di bawah pimpinan Pangtju Kim Hok Tay Hiap juga dateng. Mereka juga sudah denger kalu geng Kejaksan mau ngerahin anak2 SMA yang masing2 bawa batu di saku celananya. Konon geng Kanoman punya mata2 yang ditempatin di geng Kejaksan, jadi semua rencana geng Kejaksan udah ketahuan sama geng Kanoman. Buat jaga2, konon Pangtju Kim Hok Tay Hiap menseleksi dengan ketat anak2 geng Kanoman yang boleh ikut ke sidang akhir tsb. Yang boleh ikut cuma 40 orang, yang kalu di Karate mungkin udah Dan 2 ke atas. Ke 40 orang tsb semuanya pada pake jaket buat nutupin pinggangnya yang dililiti joan-pian, rante yang mirip rante anjing sepanjang 2 meter, diujungnya ada bandulan besi yang mirip mata tombak tapi tumpul. Kira2 mirip ujung pagar kelenteng yang runcing, tapi lebih gemuk, jadi gak tajem. Sesudah basa basi pengadilan selesai, hakim Mr.Oeij bacain putusan kalu Iis terbukti salah dan dihukum 5 tahun penjara. Belon selesai Mr.Oeij bacain putusan tsb, batu2 yang udah disiapin langsung pada terbang di ruang sidang. Gak jelas gimana asalnya sampe batu dan joan-pian bisa lolos masuk ruang sidang. Konon hakim Mr.Oeij langsung diselamatin sama petugas pengadilan, dan sidang tsb gak sampe selesai. Anak2 geng kanoman yang 40 orang karuan aja dikepung sama ratusan anak2 SMA yang dikerahin geng Kejaksan. Di bawah pimpinan Pangtju Kim Hok tayhiap, mulailah joan-pian yang sebelonya diselipin di pinggang masing2, dikeluarin, dan diputar-putar ke 8 penjuru angin. Karuan aja anak2 SMA yang pada
[budaya_tionghua] Re: klenteng sam poo kong. tertutup ??
Hallo, Cuman untuk menambahkan cerita dari koh Irawan. Bulan November tahun lalu saya memang berkunjung ke Semarang, dan salah satu tujuan saya untuk melihat-lihat kelenteng Tay kak Sie dan kelenteng Sam Poo Kong ini. Di kelenteng Sam Poo Kong, seperti yang koh Irawan katakan, memang dipagari. Cuman ya untung saya datang dengan koh Irawan sendiri, dan koh Irawan dengan enak nya membuka pintu pagarnya dan saya pun ikut masuk. Tidak ada yang menegur kami selama disana. Istri saya banyak membuat foto. Mungkin penjaga nya sudah kenal sama koh Irawan ya ? Meskipun demikian, saya lebih berkesan ke kelenteng Tay Kak Sie, yang masih memberikan suasana kelenteng seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Salam, Steve Haryono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Semarang, 14 Oktober 2008.   Sekarang SAM PO TONG sudah beda, bahkan kalau anda datang sembahyang pun harus beli hio dari sana ( tidak boleh bawa sendiri ).  Jangan harap anda bisa berfoto ria di dalam arena klenteng, ada risiko anda akan diusir oleh satpam. Bahkan satpam nya sendiri mengeluh atas peraturan dari ketua yayasan nya, sebab banyak orang menilai mereka ( satpam ) arogan.  Jika anda ingin mefoto bangunan, maka anda bisa berpanas ria di tengah lapangan terbuka ( yang dibatasi oleh pagar besi dengan bangunan klenteng ). Hebat khan ???  Sebagai saksi, teman kita Steve Haryono yang pada 22 November 2007 sempat saya antarakan berkunjung ke Sam Po Tong. Saya pernah lihat sendiri anak-anak sekolah dari luar kota ( ? ) dalam rombongan dua bus, yang ditolak masuk ke area klenteng, mereka terpaksa hanya bisa melihat bangunan dari jarak jauh saja.  Konon, ada turis yang menyiasati dengan membeli Hio di stand penjualan, lalu di dalam mereka ternyata tidak sembahyang hanya foto-foto an saja, tahu-tahu didatangi satpam, entah kelanjutannya bagaimana  Jangkar itu ditemukan di Kali Semarang sekitar jalan Wotgandul Barat pada tahun 1950-an, dan merupakan jangkar VOC.  Salam, Irawan R   --- On Tue, 14/10/08, ibc [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ibc [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] klenteng sam poo kong. tertutup ?? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 14 October, 2008, 9:55 AM Yth Sdri Astri,  Saya belum pernah berkunjung lagi ke klenteng Sam po kong setelah di renovasi sekarang. Jadi tidak bisa komentar mengenai istilah  klenteng tertutup.  Hanya tambahan info rasanya sebagai tempat ibadat, klenteng haruslah terbuka setiap saat bagi pengunjung yang bermaksud baik. Tidak usah minta izin dan pakai izin macam-macam.  Sebenarnya seberapa banyak Sdri Astri dan kawan-kawan serombongan ?  kalau ingin mengikuti âaturanâ  tertutup ( :-}} .. ) kayanya bisa diatur masuk saja berdua-dua atau bertiga-tiga, jangan sekali gus kalau terlalu banyak, tidak berbuat gaduh dan menggangu umat yang lain . Ya lewat saja lah, mau memotret dalamnya juga asal sopan tidak jadi masalah.  Sedikit keterangan , disini ada jangkar besar yang dihormati dipercaya sebagai relik dari Tseng Ho ( tapi menurut beberapa sumber literatur , jangkar ini buatan jaman VOC ) kelenteng Sam Po Kong  juga memliki tempat kramat Islam juga didalamnya ( mungkin makam ) lengkap dengan atribut makam Islam biasa .  Merupakan salah satu klenteng Tionghoa  yang khas dan menarik  dengan kedaan situs demikian , suatu budaya yang sudah mengalami inkulturasi dengan masyarakat lokal. Semua pengunjung dapat beribadat sesuai keyakinan masing-masing tidak saling menggangu dan saling menghormati bersama-sama . Klenteng-klenteng  lain ditanah  air yang juga memiliki makam Muslim juga diantaranya , Palembang klenteng pulau Kemarau, klenteng Ancol,  klenteng Sam Po Kong Semarang , klenteng Cilengsi, klenteng Bogor yang ditengah sungai Ciliwung seberang jl Roda 4. Dibeberapa klelenteng ini malah dilarang membawa makanan dari bahan dagingn babi :-}}    PS. Lumpianya bisa ditanyakan pada penjualnya halal engan nya ?? sebab banyak penjualnya, lainnya jl Mataram, gg Lombok dst jangan sampai salah detail heheheh   Selamat berencana dan menikmati liburan wisata budaya nya .  Salam erat,  Sugiri.    From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of astri rahadi Sent: 14 Oktober 2008 8:48 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] kontak klenteng sam poo kong  Terima kasih informasinya Pak Irawan...  Rencana saya dan teman-teman kantor ingin keliling semarang-ambarawa selama 3 hari 2 malam...jadi mungkin memanfaatkan libur panjang di tahun 2009 nanti.  klenteng Sam Po Tong menjadi salah satu tujuan utama kami di semarang selain Gereja Blenduk dan Lawang Sewu. Namun jika memang klenteng tersebut tidak bisa dikunjungi, alternatif dari Pak Irawan akan sangat membantu. Pak Irawan ada nomor
Re: [budaya_tionghua] Ndak Mesti Pake Daging Palsu. (Was: Restoran Vegetarian.)
Koh Chan yb, Sewaktu tahun lalu saya ke HK, saya dianjurkan pergi ke Big Buddha, terus disana ada restorant Vegetaris dan karena di kombinasi supaya bisa masuk ke Big Buddha nya, saya sekalian makan disana. Isinya ya memang sayuran dan jamur. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: ChanCT To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 23, 2008 4:32 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Ndak Mesti Pake Daging Palsu. (Was: Restoran Vegetarian.) Oooh, kalau begaitu saya salah mengerti. Restoran vegetarian dari Agama Budhis dengan daging-palsu, yang ada di HK harganya tidak lebih murah dari restoran setingkat. Dan itu masakannya cenderung manis-manis, ... Tapi, kalau yang dimaksudkan restoran hanya sayur-sayuran dan jamur-jamuran, belum nampak di HK atau diluar pengetahuan saya. Lalu sayur-sayuran mentah atau dimasak, ya? Salam, CHanCT - Original Message - From: Ophoeng To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 23, 2008 4:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Ndak Mesti Pake Daging Palsu. (Was: Restoran Vegetarian.) Bung ChanCT dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)? Ikut nimbrung dikit ajah... Vegetarian, memang seringnya langsung terasosiasi ke 'daging palsu'. Padahal namanya vegetarian food itu pan banyak variasi yang pake sayur ajah, katanya. Saya pernah baca, justru gluten pada bahan pembuat 'daging palsu' itu tidak baik bagi tubuh. Saya pernah diajak makan di satu resto vegetarian, di Pluit. Lupa apa namanya. Tapi saya ingat berlokasi satu atap dengan toko roti. Jejeran ama Siauw A Tjiap. Di situ, semua menunya vegetarian tanpa daging palsu. jadi, ndak ada 'sate', 'ayam rica-rica' atau 'bistik' sapi. Yang ada semua dibuat dari sayur dan jamur. Rasanya juga ndak kalah ama resto umum yang menyediakan daging. Harganya juga ndak mau kalah, ndak lebih murah walau ndak pakai daging sama sekali. Sebab bahan bakunya dipilih yang fresh dan kualitas prima. Begitu ajah sih ya, kira-kira. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Waalaaah, ... nama saya kok disebut-sebut dengan undangan makan gratis. Aaakurrr, kapan dan dimana sudah ada kepastian, bung Putra? Tapi kenapa perginya ke restoran Vegetarian? Dan siapa bilang makan vegetarian disana jadi lebih shat dan sejahtera? Terbalik. Pasti tidak lebih sehat dan tidak akan sejahtera, karena lebih mahal jatuhnya, setidaknya untuk di HK yang saya ketahui. Masuk restoran vegetarian yang setingkat deengan restoran umumnya, jatuhnya harus bayar lebih mahal. Karena tenaga kerjanya jadi lebih mahal. Kan kerjaan tidak gampang membuat daging- palsu, jeroan palsu dengan tepung-tepung dan rasanya dibikin mirip aslinya begitu. Kemudian karena masakan di restoran vegetarian begitu cenderung lebih manis, tentu tidak akan lebih sehat dengan makanan asli Jawa-Sunda yang biasa sya makan diwaktu masa kanak-kanak, seperti gado-gadu, asinan, rujak-petis, ... Salam sehat, ChanCT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links Internal Virus Database is out of date. Checked by AVG. Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.6.17/1655 - Release Date: 2008/9/5 _U__ 07:05
Re: Bls: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat !
ughugh ada yang ngga ngeliat gunung Thaysan di depan mata nih. Maap mod. ini bukan oneliner, tapi 3 liner. Rgds, Steve - Original Message - From: roni Wijaya To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 27, 2008 10:42 AM Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat ! maklum lah engga tahu aturan orang china lebih baik anda jgn jadi orang china - Pesan Asli Dari: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 27 Agustus, 2008 10:13:26 Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat ! Mas, Ini yang selenggarakan orang Buddhis. Tim moderator hanya menyediakan nara sumber. Seperti yang saya bilang kalau memang ada yang keberatan yah apa aksi anda-anda ? Teriak-teriak di internet ? Seharusnya anda yang mengaku chines turut bergembira ada orang lain yang ikut merayakan festival ini. Lagi pula yang menyelenggarakan acara ini walaupun Buddhis tetap tidak melupakan jati dirinya. Buddhisme mereka juga bukan Buddhisme India, tapi Buddhisme Indonesia. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, roni Wijaya wijayaroni81@ ... wrote: maap ya nyambung dikit kelihatanya mas hendri salah sedikit dikit festipal kue bulan itu acara orang2 chines yang penggikut ajaran khong wu chu karena ajaran buddha bukan dari china tapi dari india sejak kapan ada festipal kue bulan di india - Pesan Asli Dari: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Selasa, 26 Agustus, 2008 18:29:12 Topik: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat ! Kalau ada yang mempertanyakan sejak kapan festival bulan menjadi acara Buddhis, maka di sini saya jawab yah. Pihak penyelenggara memang dari kalangan Buddhis. Kalau ada yang tidak rela, maka silahkan adakan acara sendiri. Dan kalau dibutuhkan maka akan kita bantu dengan nara sumber. Hormat saya, Yongde -- Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran Sesat
Kayaknya, logika gini juga ngga bener. Masa untuk tau kejam atau tidak dari PKC harus jadi anggota dulu ? Masa untuk tau Mau itu kejam harus kenalan dan ketemu sama Mao dulu ? Jadi Liquid ngga bisa bilang kalau membunuh org Yahudi di PD 2 itu kejam, soalnya Liquid belum pernah ke Jerman ? Khan ya ngga bisa juga toh ? Anyway, seperti yang tio-kong Ophoeng bilang (eh salahko-tio ya mestinya), kalo ndak seneng ya tinggal delete saja toh ? daripada stress sendiri bacanya. Saya jadi anggota milis BT karena saya ingin belajar budaya tionghoa. Kalau ada yang tidak nyangkut sama budaya, ya langsung delete saja dah. Udah cape soalnya ngasih tau : 'ini apa hubungannya sama budaya tionghoa ?' Rgds, Steve Haryono - Original Message - From: Liquid Yahoo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:24 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran Sesat Sory juga bozz, saya bukan anggota PKC tapi menurut saya yang ngomong bahwa PKC itu kejam dll karena gak pernah tau ttg PKC, bagaimana bisa men cap PKC kejam dll sedangkan jadi anggotanya aja ggak pernah, aneh Bagaimana bisa bilang Mao itu kejam kalo ketemu Mao aja ga pernah, aneh Bagaimana bisa bilang Tibet itu terjajah sedangkan kemajuan Tibet - TiongKok aja ga pernah liat, aneh - Original Message - From: Khow Kim Hak To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 26 August, 2008 10:06 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran Sesat Sory, bos, saya bukan anggota falungong tapi menurut saya yang ngomong bahwa FLG itu sesat dll kkarena gak pernah tau ttg FLG, bagaimana bisa men cap ajaran sebagai sesat dll sedangkan belajar aja ggak pernah, aneh - Original Message From: roni Wijaya [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 11:05:05 PM Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran Sesat siapa lagi tuh bawa2 falun gong yang masuk falun gong itu bodoh masa sampai bakar diri meditasi percaya pakai2 ilmu2 segala apa ada untungnya tuh jadi duit engga malahan jadi penyakit didalam tubuh tuh falon gong dichina bikin keributan aja sampai2 bunuh orang tuanya sendiri makanya di hapuskan merasa dewa tuh pimpinannya coba aja tuh pimpinannya bakar diri bisa engga dia hidup lagi kalau dia hebat test dulu disambar petir kalau hidup baru hebat - Pesan Asli Dari: extrim_bluesky Extrim_bluesky@ yahoo.com Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 25 Agustus, 2008 19:47:50 Topik: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran Sesat Dear Sdr. Hai Jin yb, Falun Gong adalah gerakan anti-ilmu pengetahuan, anti sosial, anti agama dan sesat. Karena itulah, Falun Gong dilarang hidup di Tiongkok. Terlebih lagi, Falun Gong dibacking oleh anasir anti Tiongkok dari Amerika dan Taiwan. Hai Jin bilang Shi Fu Li Hong Zi menyembuhkan penyakit dgn hentakan kaki itu jelas jauh dari kaidah ilmu pengetahuan medis. kalo sakit kepala ya minum paramex, kok malah percaya sama hentakan kaki Li Hongzi? -- dipotong
Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya Tionghoa ?
Engga usah repot-repot lah. Sekarang gini aja, kita punya mobil. Mungkin ada 2 atau 3 malah. Nah mau ngga kita jalan kaki ? dan tidak memakai mobil yang sudah kita beli itu ? tapi, kalau saya sih terus terang, mikir, ini tidak ada hubungannya dengan budaya tionghoa yang mana visi dan misi dari milis ini. Ya toh ? ini khan visi nya semua manusia. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Santo Putra To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, August 15, 2008 11:21 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya Tionghoa ? Dear All, Salam Damai. Pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu daging! Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor peternakan setiap tahunnya! Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia! Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari sektor peternakan sangatlah signifikan! Metana dan Nitro Oksida yang berasal dari sistem pencernaan dan kotoran hewan menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih hebat dari semua mobil,kereta api, dan pesawat digabungkan Lakukanlah sesuatu! JADILAH VEGETARIAN! Inilah hal yang TERBAIK yang bisa Anda lakukan bila Anda ingin menyumbangkan sesuatu bagi usaha dunia mengerem pemanasan global, disamping dari segala penghematan listrik dan energi yang Anda lakukan. Chai Cien Santo Putra === - Original Message From: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 13, 2008 9:22:24 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya Tionghoa ? Gue merasa internet lah penyebab pemanasan global, coba bayangin brape Volt Ampere yang disedot compi, monitor, modem, lampu, AC, provider / penyelenggara internet pasti butuh lebih banyak listrik lagi untuk servernye, bayangkan brape juta / milyar pelanggan internet? Dimillis ini aje ribuan orang lagi online sehari kira2 brape jem tuh? Jadi kalo pengen turut berpartisipasi buat ngademin global, jangan pasang internet, atau lebih bagus jangan pake compi, lagian lebih hemat biaya listrik, hehehehe - Original Message - From: Dada hisashi.mitshui@ gmail.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, 13 August, 2008 14:38 Subject: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya Tionghoa ? Saya kira perubahan iklim tidak bisa diserahkan pada satu kebudayaan baik tionghoa atau apapun , tapi harus di capai kesepakatan seluruh dunia Perubahan iklim menurut saya sih , bukan semata2 sirip ikan hiu , itu pengaruhnya lebih ke arah keseimbangan rantai makanan tp limbah industri dan perusakan hutan , pertambangan , dll --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya agak ragu dan sedikit malas untuk mengkomentari topik ini. Jadi bagaimana percepatan perubahan iklim diatasi dalam budaya Tionghoa ? Terminologi percepatan perubahan iklim yang sekarang diakibatkan manusia dikenal dengan nama yang lebih populer dan seringkali salah kaprah yaitu global warming, climate change. Keduanya kurang tepat karena dalam sejarah bumi telah berulang kali terjadi pemanasan global, pendinginan global atau lebih tepatnya perubahan
Re: [budaya_tionghua] Fwd: sejarah keluarga Yo
Hallo, Kayaknya kalo pertanyaan seperti ini sangat sulit dijawab. kalo menanyakan bagaimana sejarah nama Yo, ya mungkin oom Liang U bisa memberikan ceritanya. Atau kalau mau membuka google ada di internet sana memakai bhs Inggris. Tapi kalo menanyakan sejarah marga Yo yang datang ke Indonesia, wah saya balik bertanya lagi, marga YO yang dimana ? kayaknya di tiap kota besar ada marga Yo dan kemungkinan mereka bersaudara dengan sesama marga yang tinggal di kota di dekatnya, tapi tentunya banyak sekali orang yang marga Yo Leluhur saya juga marga Yo (YEO) yang dulu tinggal di desa Jamblang dekat Cirebon. Meskipun demikian, di desa sekecil Jamblang pun masih ada sedikitnya 2 keluarga YO lainnya yang bukan saudara (at least bukan saudara di Indonesianya). Jadi sebaiknya pertanyaannya di revisi sedikit. Dari kota yang mana yang dimaksud ? Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Hendri Irawan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 17, 2008 8:51 AM Subject: [budaya_tionghua] Fwd: sejarah keluarga Yo [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Wed, 16 Jul 2008 23:29:26 -0700 (PDT) Subject: sejarah keluarga Yo From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Pro , Pemilik forum diskusi Budaya Tionghoa dan sejarah Tiongkok. maaf saya baru join hari ini 17/7/08. jadi saya belum tahu apakah sudah ada pembahasan mengenai sejarah keluargr Yo ( Jo ).yang datang ke Indonesia. Tolong Informasikan saya sangat berterima kasih. salam Krishna
Re: [budaya_tionghua] perahu-tiang layar-patung Makco.
Bung Sugiri, Mereka yang memang berniat untuk imigrasi mencari kehidupan baru itu biasanya miskin dan tidak punya kapal. Juga tidak punya saham di kapalnya. Mereka itu jadi penumpang kapal dagang itu. Jadi ya kapal nya balik lagi. Jalan pemikiran kita sih, kalau orangnya sudah bisa punya kapal, mungkin tidak punya pikiran untuk berimigrasi ke tempat lain dimana kehidupan masa depan masih gelap. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: ibcindon To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 08, 2008 4:19 PM Subject: [budaya_tionghua] perahu-tiang layar-patung Makco. Hallo teman-teman, Kalau saya diizinkan bersepekulasi, ( berandai – andai ) kayanya mereka yang turun memindahkan patung Makco dan tiang kapal adalah para penetap. Imigran. Tanpa maksud untuk kembali lagi ke kampung asalnya. Para penetap berpindah dengan alasan untuk mencari kehidupan baru, alasan politik di Tiongkok, musibah di sana misalnya kekeringan/kelaparan dst. Jadi tidak aneh akalu mereka bersikap kanibal pada perahunya. J) Agaknya jangan dirancukan dengan perahu yang bolak balik dalam rangka perdagangan. Berlayar dengan menunggu angin muson, berupa angin buritan. Setiap setengah tahun ?? Salam, Sugiri. From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of eddy witanto Sent: Tuesday, July 08, 2008 1:14 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re:Re: foto kelenteng Hok An Kiong Menarik mengikuti perbincangan ini, tapi tampaknya ada hal yg agak mengganjal, yaitu kemungkinan salah persepsi bahwa itu memang bukan tiang kapal dalam arti sesungguhnya, artinya --seperti merujuk pada David Kwa dan Pak Loekito-- tiang kapal yang dipotong (atau diapakan lah) lalu dipasang di muka klenteng sebagai tiang bendera. Kalau ttg ini, memang sangat bisa diterima uraian David Kwa, kapal masih harus balik ke nanfang (southern China) lagi. Kalau tidak ada tiangnya, trus bagaimana bisa jalan? Nah, saya kira ini makna simbolik. Jadi dua tiang di depan klenteng yg ada Mak Cou-nya itu (entah sebagai tuan rumah atau hanya pendamping) hanyalah simbol (kata ini saya tekankan) keberadaan Dewi Pelindung Samudera yang diasosiasikan dengan kapal, terlebih ketika patung Dewi ini dibawa ke nanyang oleh para imigran. Jadi --merujuk pada tesis Johannes Widodo-- ada keterkaitan antara pola perletakan patung di atas kapal (yaitu: ditahtakan di atas kapal) dengan desain tata ruang kapal itu sendiri. Pada nantinya, ketika tiang2 ini berubah fungsi, entah dijadikan tiang bendera ataupun apa, makna simbolik awalnya tetap terjaga. Sintesa pemikiran ini baru dapat diterima apabila ada cukup bukti terhadap korelasi antara tiang bendera di suatu klenteng dengan kehadiran Mak Cou di situ, dengan premis: setiap ada patung Mak Cou di suatu klenteng, pasti ada 2 tiang bendera di depan klenteng itu. Apabila saat ini, di suatu klenteng ada Mak Cou tetapi tidak ada 2 tiang, maka harus merujuk pada foto2 atau sketsa2 lama tentang klenteng yang bersangkutan itu. eddy -- David Kwa: Menurut saya, tiang bendera tidak dibuat dari tiang kapal, tapi dari kayu gelondongan, seperti bahan untuk membuat bangunan Tionghoa lainnya, sebelum ada rumah batu, karena junk (kapal layar besar) yang membawa rombongan orang dan barang dari bandar Ciangciu/Zhangzhou 漳州 atau Coanciu/Quanzhou 泉州 di propinsi Hokkian/Fujian ç¦�建 ke berbagai bandar di Lamyang/Nanyangå�—æ´‹ (Nusantara) toh masih harus berlayar kembali ke Tiongkok membawa berbagai komoditas seperti rempah-rempah (lada, cengkeh, kapolaga, dan pala), garam, minyak kelapa, cula badak dan gading gajah, kayu cendana, madu dan malam, dll, setelah angin ke arah Tiongkok (angin tenggara?) berembus. Seperti kita ketahui, junk tidak mungkin berlayar kalau tidak ada tiangnya. Lagipula, kayu untuk bahan membuat tiang bendera kan berlimpah-ruah di hutan-hutan Nusantara waktu itu, jadi tidak usah mengorbankan tiang kapal―dan otomatis kapalnya juga―semata-mata untuk memenuhi persyaratan membuat sepasang tiang bendera di muka kelenteng. Pak Loekito: Apakah kira-kira itu tiang kapal yang diubah fungsi sebagai tiang bendera. Kejadian ini hanya berlaku untuk kelenteng-kelenteng awal. Gimana bung... Sugiri: Saya pernah baca penelitiannya pak Johaness Widodo, menurut beliau para pendatang biasanya turun dari kapal untuk bermukim, lalu membawa 2 buah tiang layar dari kapalnya, serta patung dewa Maconya untuk dihormati dikelenteng awal. Tiangnya ditaruh dihalaman kelenteng mengikuti konfigurasi ketika posisi dikapal dulu.
RE: [budaya_tionghua] Re: Sne (marga) Tjoa = Tchai (?) (Was: Ada Bukunya-)
Pak Dipo yth, Saya kurang tau yang mana yang tidak berfungsi. Kalau saya lihat, anda hanya melihat bagian histories dan documents tanpa melihat yang lain. Entah apa yang anda cari disana ? Salam, Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dipodipo Sent: Monday, June 30, 2008 11:24 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Sne (marga) Tjoa = Tchai (?) (Was: Ada Bukunya-) Pak Ophoeng, terima kasih atas jawabannya. Situs pak Steve tidak berfungsi, nanti saya akan coba lagi. Dulu saya ada tulisan nama kakek ayah saya dalam huruf Tionghoa, nanti saya coba cari, apakah ada teman2 yang dapat mengartikan huruf2 itu ? Salam --- In HYPERLINK mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED], Ophoeng [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Dipo dan teman-teman semua, Hai, apakabar? Sudah makan? Yang saya maksud buku itu, sebenarnya adalah buku yang dibuat oleh masing-masing keluarga sne yang bersangkutan. Bukanlah buku yang sengaja dicetak dan diterbitkan, lantas dijual secara umum di toko-toko buku. ---deleted--- . HYPERLINK http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11328156/grpspId=1705329729/msgI d=34121/stime=1214869844/nc1=5202317/nc2=5370601/nc3=5170418 No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.4.3/1525 - Release Date: 6/29/2008 3:09 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.4.3/1527 - Release Date: 6/30/2008 6:07 PM
Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng
Wah...terpaksa mesti kasih onliner nih (eh 2 dink). Kayaknya Gunung ThaySan didepan mata tidak keliatan nih. Rgds, Steve - Original Message - From: ALIANTONY ALI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, May 16, 2008 11:36 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng hahhahahah..ya ngomong itu begok atau TOLOL. 5 kata agama lain kalau ngak tahu jgn sok tahu..belajar dulu dan baca dulu banyak banyak baru komentar . 5 kata agama lain ,,,hahahahlu melucu atau melawak...ngomong kelenteng aja entah melenceng ke mana mana..pake naga hijau sembunyi segala.jgn ikut ikutan komentar dulu lah kalau belum tahu betul apa yang orang sebut itu. kok kelenteng di sebut tergantung suka apa yang di bangun...hahahahhahah.minta jodoh apa pula lu .minta jodoh ama kelenteng lu ..jgn sebut kelenteng orang tempat minta jodoh . sudah ngak tahu mau komentar banyak lagi .wakakkakakak..5 kata lagi yang di komentari ..lihat baik baik dulu apa yang ku ketik...nah gue bilang sekali lagi ya mirip kayak aliran pancaran putih yang sering sebut OM mani PAK me om dan ada juga TA PEI COU ini pun udah pecahan aliran.ngerti .ini artinya minta perlindungan dari tuhannya sendiri ini aliran dari TIBETkeselamatan... mirip AMITABHA.udah ngerti belum..asal komen aja. 5 kata yang ngak boleh di sebut itu aja ngak aku sebutin di sini itu pun udah aliran yang berbeda dari yang aku sebutcari tahu dulu apa yang ku sebut baru komentar.tampaknya lu bukan orang dari agama budha.makanya kurang paham.. LIHAT,PAHAMI,BARU KOMENTAR..membangun kelenteng suka suka ..wakakkakakaktersamar pula dewanya,,lu yang di samarkan kali,wakakakak... jelas kali ngak ngerti apa yang lu koment.setiap dewa itu punya namanya tahu?buat lawak aja...MESTInya golok pembuluh naga yang harus sampai dulu ke tempat lususah juga ngomong ama orang yang ngak paham. merenceng yang ngak ngak. ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: wekekekekekekekeke kelenteng ya ? ciri khasnye ape ye ? waduh soesah neh, yg jelas modelnye oriental, getu. ada jenis2 kelenteng mbak tergantung soekoe ape yg bangun trus jg sifatnye beda2 tapi secara umum ya community center getu lho. Liat aje banyak kelenteng yg dibangun ditengah2 komunitas tionghoa alias pecinan en fungsinye gak tjoema sembayang dewa2 or minta jodo. BTW, kok ada org yg sok2an belegug ya ucapin 5 kata rhs dari umat agama laen :P Kayaknye modie mesti keluarin golok neh. Yg jelas yul, kelenteng itu ada macan putih naga hijau lho tapi seringnye disembunyiin or tersamar :D Tersamarnye jadi dewa pintu misalnye getu lho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju sih. Jadi kayaknya yang bisa dibilang Kelenteng itu cirinya : 1. gedungnya khas tionghoa - dengan atap melengkung warna merah 2. isinya patung dewa-dewa yang banyaak banget entah dewa apa aja. apa lagi ya..cirinya -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of PT. PRESTASI CIPTA INFORMASI Sent: Monday, May 12, 2008 2:05 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng Tjayhe pikir definisi kelenteng adalah tempat ibadat Sam Kauw / Tri Dharma dan tempat ibadat agama/aliran kepercayaan yang aslinya memang dari Tiongkok. Sam Kauw adalah tiga aliran Taoisme, Budhisme dan Confucianisme yang sudah menyatu menjadi agama/kepercayaan khas Tionghoa. Budhisme-nya disini juga khusus mahayana. Sedangkan agama atau aliran kepercayaan yang asli Tiongkok adalah Khong Hu Cu. Maka Khong Cu Bio (tempat ibadah khusus Khong Hu Cu) termasuk kelenteng. Vihara dari aliran selain mahayana tidak termasuk kelenteng. Mohon koreksinya, saya sendiri katolik, agama Budha tidak begitu paham. Toni No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.16/1431 - Release Date: 5/13/2008 7:55 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.16/1431 - Release Date: 5/13/2008 7:55 PM Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng
Dasarnya simple ! Hendri adalah moderator dan anda bukan. Makanya anda ditegur. Kata-kata yang anda pakai bisa dipakai misalnya sebagai begini : 'aduuuh...gue sampe malu deh, kayaknya begok banget' Tapi kalo nulis seperti yang anda tulis itu khan artinya menuliskan kalau lawan bicara anda itu BEGOK DAN TOLOL. Kalaupun mungkin anda memang biasa memakai kata-kata ini, saya kira tidak semua anggota milis sependapat dengan anda. Jadi kita memakai kebiasaan yang berlaku secara umum. Saya kira juga anda salah kalau mengatakan ini forum bebas mengungkapkan Forum ini sama sekali tidak bebas, ada batas-batasannya, dan yang menentukan batas-batasnya ya owner dan moderator. Anda tidak setuju dengan batasan-batasannya ? tidak usah repot. Masih banyak milis dan forum lain yang mungkin masih bisa sesuai dengan batasan-batasan yang anda maui. Rgds, Steve - Original Message - From: ALIANTONY ALI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, May 16, 2008 12:57 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng bah pak hendri ..ini bukan bahasa kotor kan ini wajar kan...dalam bahasa indonesia ada kata ini juga kan..kok ngak bolehdasar apa kok lu menghakimi saya dengan kata peringatan terlepas juga diskusi ini kalau saya ama lu kalau lu juga yang memelainya ngomong orang SOK TAHU...cari situ siapa yang nulis itu...jangan asal mengahakimi orang .,,, ini forum bebas mengungkapkan tapi tidak mengunakan kata kata kotor aja kalau lu jadi moderator... tidak ada yang mau berdiskusi disini hanya dengan kata-kata begitu REFORMASI tahujangan menghakimi orang hakimi diri sendiri dulu baru menghakimi orang . Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung, Ini yang bung tulis: hahhahahah..ya ngomong itu begok atau TOLOL Kalau saya yang moderasi, postingan anda tidak akan pernah muncul di milis ini. Saya hitung sudah lebih dari lima kali anda menggunakan bahasa yang tidak santun. Harusnya bung sadar diri kenapa beberapa postingan bung tidak muncul. Saya peringatkan anda untuk tidak menggunakan bahasa tidak santun, terlepas dari siapa pun lawan diskusi anda. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ALIANTONY ALI [EMAIL PROTECTED] wrote: hahhahahah..ya ngomong itu begok atau TOLOL. 5 kata agama lain kalau ngak tahu jgn sok tahu..belajar dulu dan baca dulu banyak banyak baru komentar . 5 kata agama lain ,,,hahahahlu melucu atau melawak...ngomong kelenteng aja entah melenceng ke mana mana..pake naga hijau sembunyi segala.jgn ikut ikutan komentar dulu lah kalau belum tahu betul apa yang orang sebut itu. kok kelenteng di sebut tergantung suka apa yang di bangun...hahahahhahah.minta jodoh apa pula lu .minta jodoh ama kelenteng lu ..jgn sebut kelenteng orang tempat minta jodoh . sudah ngak tahu mau komentar banyak lagi .wakakkakakak..5 kata lagi yang di komentari ..lihat baik baik dulu apa yang ku ketik...nah gue bilang sekali lagi ya mirip kayak aliran pancaran putih yang sering sebut OM mani PAK me om dan ada juga TA PEI COU ini pun udah pecahan aliran.ngerti .ini artinya minta perlindungan dari tuhannya sendiri ini aliran dari TIBETkeselamatan... mirip AMITABHA.udah ngerti belum..asal komen aja. 5 kata yang ngak boleh di sebut itu aja ngak aku sebutin di sini itu pun udah aliran yang berbeda dari yang aku sebutcari tahu dulu apa yang ku sebut baru komentar.tampaknya lu bukan orang dari agama budha.makanya kurang paham.. LIHAT,PAHAMI,BARU KOMENTAR..membangun kelenteng suka suka ..wakakkakakaktersamar pula dewanya,,lu yang di samarkan kali,wakakakak... jelas kali ngak ngerti apa yang lu koment.setiap dewa itu punya namanya tahu?buat lawak aja...MESTInya golok pembuluh naga yang harus sampai dulu ke tempat lususah juga ngomong ama orang yang ngak paham. merenceng yang ngak ngak. ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: wekekekekekekekeke kelenteng ya ? ciri khasnye ape ye ? waduh soesah neh, yg jelas modelnye oriental, getu. ada jenis2 kelenteng mbak tergantung soekoe ape yg bangun trus jg sifatnye beda2 tapi secara umum ya community center getu lho. Liat aje banyak kelenteng yg dibangun ditengah2 komunitas tionghoa alias pecinan en fungsinye gak tjoema sembayang dewa2 or minta jodo. BTW, kok ada org yg sok2an belegug ya ucapin 5 kata rhs dari umat agama laen :P Kayaknye modie mesti keluarin golok neh. Yg jelas yul, kelenteng itu ada macan putih naga hijau lho tapi seringnye disembunyiin or tersamar :D Tersamarnye jadi dewa pintu misalnye getu lho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee ulysee_me2@ wrote: Setuju
Re: [budaya_tionghua] Re: China, Tibet en de demonstranten op straat - een Chinees filosofische benadering (chusus bagi orang yang bicara Belanda)
Oom Han yb, Saya kira, karena milis Budaya Tionghua ada milis yang berbahasa Indonesia, mungkin ada baiknya kalau oom Han memberikan terjemahan singkat dari tulisan yang oom Han kirim. Kalau tidak, nanti 95% pengikut milis tidak ada yang mengerti, malah langsung dibuang. Groetjes, Steve Haryono - Original Message - From: Han Hwie Song To: HKSIS ; Nasional-list ; Tionghoa-net ; Budaya Tionghua ; Ureca Sent: Friday, April 25, 2008 9:55 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: China, Tibet en de demonstranten op straat - een Chinees filosofische benadering (chusus bagi orang yang bicara Belanda) China, Tibet en de demonstranten op straat - een Chinees filosofische benadering Meer dan 150 jaar geleden werd China aangevallen door acht mogendheden o.a. Groot Brittannië, Frankrijk, Amerika, Japan, Duitsland etc. Een van de beruchte oorlog was de omstreden Opium Oorlog. De oorzaak was de smokkel van opium door Groot-Brittannië naar China , hierdoor raakten miljoenen Chinezen, zelfs de hoge ambtenaren verslaafd. Voor deze handel werd opium in India gekweekt. De Britse handelaren verdienden miljoenen zilveren Chinees geld. Echter, toen een vracht vol met opium door Lin Ze-Xu werd verbrand voor de kust van Canton, werd China aangevallen. De Qing regering moest alle kosten van zowel de opium als die van de oorlog betalen. Door de oorlogen en mismanagement van het Chinese keizerrijk overheerste armoede in het hele land. China werd de zieke persoon van Azië genoemd, en vele gebieden in China werden bezet, waaronder de stad Shanghai. Deze stad werd in diverse concessies verdeeld, waaronder de Engelse, Franse en Japanse gebieden, ieder met een eigen regering. Ik woonde vroeger in Shanghai en destijds was er op de Bund een park, waar een bord stond Verboden voor Chinezen en honden. China heeft de laatste twintig jaar een economische groei van circa 10 % per jaar en dit land is een reus geworden of in wording voor wat betreft het aantal inwoners, grootte van het land en rijkdom. Geen enkel groot land heeft in de geschiedenis zo'n spectaculaire groei meegemaakt. Om een politiek stabiel klimaat te behouden moet een goed management het volk genoeg eten, behuizing en kleding tegen de koude geven. En pas daarna werken en kijken wat er meer gedaan moet worden en een ervan is inkopen in het buitenland doen. Dat doet niet alleen China, maar ook Japan, Engeland, Frankrijk, Verenigde Staten, maar ook India en de Arabieren. Dit is een normaal verschijnsel, ook in het dagelijks leven. Als je geld hebt ga je ook meer kopen. De kritiek over Tibet en mensenrechten gericht aan China is te overdreven en heeft een bepaald doel. Laat mij hierover een verklaring geven, waarom er zoveel heisa wordt gemaakt. Vele groten van de wereld bewonderen China als voorbeeld van dynamiek. De economische groei van het Volksrepubliek China wordt gevoeld als een bedreiging voor het Westen. Er wordt zelfs gezegd dat de volgende Bill Gates een Chinees zal zijn. Ook in de technologie kan men China niet meer negeren. De Chinezen nemen geen genoegen meer om hoogwaardige technologische apparaten te importeren. China wil nu kennistechnologie zelf vergaren en investeert flink in het onderwijs. Ik citeer hier de uitspraak van de Nederlandse ambassadeur in Beijing de heer Dirk Jan van den Berg: Als het met China mis gaat, heeft de wereld een probleem (NRC 29-30 juli 2006). Nu twee jaar later is China nog belangrijker, alles gaat snel veranderen, wie over China spreekt, spreekt over dynamiek. De Volksrepubliek China is nu in de wereldpolitiek belangrijker dan ooit. Het oplossen van wereldproblemen zonder samenwerking met China is ondenkbaar. Neem bijvoorbeeld het conflict met Noord Korea, Iran, Dafur of klimaatverandering, etc. etc. Maar als het Westen hun optiek over China verandert, kan het juist door samen te werken er zelfs van profiteren van de toenemende wereldhandel. Want in China woont 20% van de wereldbevolking en door de participatie van het Chinese volk in de wereldeconomie zal de economische locomotief gestaag doorlopen. Door de spectaculaire verandering van China werd de Volksrepubliek door het Internationaal Olympisch Comité aangewezen om de Olympische spelen van 2008 in Beijing te houden. Deze wordt door het Chinese volk en staat met blijdschap ontvangen, inclusief de Chinese minoriteiten. Voor de Volksrepubliek China gaat het om haar prestige, want het betekent dat China wordt beschouwd als een gewaardeerd lid van de wereldgemeenschap. China wil in alle aspecten van de Olympische gebeurtenis laten zien, dat zij de fraaiste en de grootste spelen ooit hebben georganiseerd en dat hebben wij reeds gezien in de grote, luxueuze en moderne gebouwen. De Olympische fakkel estafette werd door China reeds langer bekend gemaakt en goed bevonden door de staten waar de fakkel langs zou komen. Dit is de langste estafette door alle werelddelen, ook
Re: [budaya_tionghua] Milis ini sudah tidak nyaman
Sdr. Astri yb, Bukan anda saja yang 'bukan tionghoa' yang sudah merasa tidak nyaman untuk mengikuti berita di milis ini. Saya saja yang 'tionghoa' sudah bosan dengan tulisan-tulisan yang membahas soal politik. Seperti anda, saya juga mengikuti milis ini untuk belajar mengenai budaya tionghoa. Apa sebab nya sampai saya tidak tau lagi mengenai budaya saya sendiri itu tidak mau saya pikirkan. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: astri rahadi To: budaya tionghoa Sent: Tuesday, February 12, 2008 10:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Milis ini sudah tidak nyaman Selamat sore semua... Maaf jika email ini mengganggu seniors dan temans yang sedang hangat berdiskusi...Tapi saya rasa saya juga berhak menyuarakan pendapat saya. Saya merasa kurang nyaman mengikuti milis akhir2 ini. Saya bukan tionghoa dan tujuan awal saya ikut milis ini adalah belajar budaya tionghoa. Tapi kenapa akhir2 ini semua email lebih ke penyerangan individu ya...tidak ada satu pun ilmu yang bisa saya dapat dari perang email ini. Dan rasanya sedih membayangkan bangsa yg budaya sangat kaya kenapa terjebak ngomongin 1 masalah saja..itu aja yg diperangkan...bukankah ada jauh lebih banyak budaya lain yg bisa didiskusikan dengan kepala dingin.. Saya juga punya ide..gmn klo BT bikin acara kumpul2 atau tour keliling situs2 budaya tionghoa d Indonesia (misal ke klenteng2 tua, daerah pemukiman tionghoa yg tua2 kaya glodok atau tangerang, atau mungkin keluar pulau jawa..)..terbuka untuk semua golongan dan semua materi disampaikan dengan objektif dan dengan dasar sejarah yg kuat.. Di milis ini saya yakin banyak senior2 yang bisa membagi ilmunya ke anak2 muda ini. Maaf kalau ada teman dan senior yang merasa tersinggung. Wassalam.. Astri __ Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman
Mas Danardono yth, Maksudnya, kebudayaan yang dulu-dulu, misalnya saja makanan apa saja yang dihidangkan kalau lagi imlek, terus kalau ceng beng ngapain saja, yang gitu-gitu lah. Nah kebudayaan seperti itu saya cuman ingat sedikit-sedikit, dan lagi saya ingin belajar kenapa sampai makan makanan yang demikian, ada tujuannya atau tidak dsb-dsb. Bahwasanya saya sampai tidak tau soal-soal yang demikian, tidak mau saya persoalkan. Untuk saya yang lewat ya lewat saja lah. tidak saya bikin persoalan salah-benar. Yang saya ingini adalah pengetahuannya. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 12, 2008 12:44 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa sebab nya sampai saya tidak tau lagi mengenai budaya saya sendiri itu tidak mau saya pikirkan. *** Maksudnya yang jelas apa mas? . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman
Mas Danardono yth, Memang, seperti yang anda katakan. Saya masuk ke milis ini dengan tujuan untuk mengenal budaya tionghoa lebih jauh. Saya sebagai orang 'tionghoa' dulu ya waktu kecil pernah mengalami semuanya itu. Cuman dulu saya masih kecil tidak memperhatikan kenapa begini atau begitu. Dan ketika mulai tahun 1965-an kami tidak lagi merayakan imlek atau ceng beng atau yang lainnya, ya karena masih kecil saya sih 'nrimo' saja. Yang penting waktu jaman kecil dulu khan kita bisa bermain toh ? Cuman ya setelah usia makin bertambah, saya mulai mengingat-ingat dulu waktu imlek kita selalu bersama menginap dirumah engkong. Dan semua sepupu besar dan kecil ramai bermain. Yang besar bermain dengan yang sebaya nya, yang kecil ya bermain dengan yang seumurannya. Saya perhatikan memang setelah tahun 65 itu hubungan antara keluarga makin jauh. kita tidak lagi berkumpul sekaligus di satu hari. Kita masih saling mengunjungi tapi tidak secara bersamaan, akibatnya hubungan antara sepupu makin jauh. Apalagi tidak semua orang bisa disebut 'familie-ziek' dimana mereka senang berkumpul dengan keluarga. Ada juga yang lebih suka menyendiri. Akibatnya sama yang suka menyendiri itu kita malah tidak mengenal lagi satu sama lain. Waktu itu ada yang nulis mengenai makanan menjelang imlek, nah disitu saya melihat ada beberapa yang juga dihidangkan di waktu pesta malam imlek itu di keluarga saya. Ya, semacam nostalgia untuk saya sih. Kalau ada yang menceritakan misalnya kenapa dihidangkan makanan tertentu, saya pasti bisa belajar juga. Kapan itu ada yang menceritakan mengenai asal-usul makan bak-cang. Ya saya belajar juga dari situ, maksudnya ya saya bisa mengatakan : ' ooh, gitu tho asal mulanya ? ' Kalau tidak diberitahu, ya saya makan tanpa mikir sesuatu, jadi take it for granted saja. Saya itu tidak nyaman kalau ada orang yang 'berantem'. Apalagi kalo berantem nya suka keterusan. Pada saling ngotot, dan tidak bisa sampai ke titik temu : ok kita sama-sama setuju kalo pendapat kita beda. saya menghormati pendapat anda, dan anda juga menghormati pendapat saya. Klaar toch ? tidak usah bertele-tele sampai 1-2 bulan ? Ya segitu saja sekitar uneg-uneg saya. dan saya kira banyak juga yang sependapat dengan saya mengenai soal ini. Cuman saja mungkin tidak mau melontarkan pendapatnya. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 12, 2008 1:56 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Danardono yth, Bahwasanya saya sampai tidak tau soal-soal yang demikian, tidak mau sayapersoalkan. Untuk saya yang lewat ya lewat saja lah. tidak saya bikin persoalan salah-benar. Yang saya ingini adalah pengetahuannya. Mas Steve, itu memang dua hal yang terpisah. Apa yang ingin anda ketahui, budaya Tionghoa itu sendiri, dapat selalu anda dalami secara langsung, baik melalui milis ini, maupun melalui study literatur. Inipun saya lakukan, walau akar saya nol, tetapi secara systematis dapat dipelajari. Baik budaya Tionghoa secara umum, maupun, fokusnya kedalam interaksi dengan budaya Jawa, atau dalam keitannya dengan perjalanan agama Buddha di Indonesia. Milis ini banyak menolong berkat banyaknya pakar yang memahami betul bidang ini. Yang kedua, mengapa anda tidak tahu soal soal demikian, adalah masalah bagaimana orang tua atau generasi pendahulu mengajarkannya kepada kita. Anda dapat mempersoalkannya, atau tidak, tak banyak dampaknya bagi pengetahuan anda sendiri. Ini sekedar masalah keperdulian terhadap lingkungan historis yang mengantar budaya Tionghoa kepada anda, baik melalui orangtua ataupun lingkungan sekitar anda. Kalau yang anda maksud era pemerintahan terdahulu dalam kaitannya dengan sejarah komunitas Tionghoa di Indonesia, ya itu masalah pribadi, apakah anda tertarik atau tidak. Sejarah bukanlah membahas soal salah tidak, tetapi bagaimana proses historis itu terjadi. Mengapa, bagaimana, dan apa yang mungkin terjadi dimasa depan. Tentu saja yang lewat adalah lewat, tetapi bayangkan situasi mereka yang terkena langsung masalah Mei 1998, anaknya diperkosa, harta dijarah, atau peristiwa Semanggi, atau yang dibuang ke pulau Buru, bagi mereka yang lewat adalah bagian dari masa kini. Yang satu budaya Tionghoa, yang lain sejarah Tionghoa di Indonesia, di era orde baru, keduanya sangat ber interaksi. Salam Danardono [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Soeharto dan Kebijakan Anti-Tionghoa - Skalaras
Bung Zhou yang saya hormati, Bisakah kiranya bung Zhou menunjukkan respek anda terhadap moderator milis Budaya Tionghua yang telah meminta menghentikan diskusi debat kusir mengenai Suharto ini ? Salam hormat, Steve Haryono - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 05, 2008 5:09 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Soeharto dan Kebijakan Anti-Tionghoa Sudahlah Uli, kalau mau berdebat penggunaan istilah2 dan pemakain bahasa, tak usah nebeng Topik lain. karena itu hanya akan mengaburkan masalah utama yang dibahas. Kalau mau meributkan pemkain bahasa, bisa panjang ceritanya, semua bisa dipermasalahkan. Contohnya, apa anda kira bahasa anda di bawah ini sudah benar secara akademik? ---deleted--- . [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Re: BONGPAY Kuburan Tua yang dibongkar
Thian Ien, Waktu terakhir saya ke Indonesia dan mengunjungi kelenteng Tiao Kak Sie di Cirebon. Saya menceritakan bahwa beberapa bongpay dari kuburan keluarga THE kita yang di Kali Tanjung sekarang ada di rumah sepupu kita koh The Thian Teng setelah kuburan keluarga tersebut digusur setahun lalu (2006). Katanya tidak baik menyimpan bongpay kuburan dirumah seseorang, dan waktu itu juga diusulkan untuk ditaruh di kelenteng saja, karena semasa hidupnya, leluhur-leluhur yang bongpaynya masih ada itu cukup berbuat kebaikan kepada kelenteng tersebut. Jadi tampaknya, kalau tidak ada museum yang mau menampung, mungkin bisa ditanyakan kepada kelenteng setempat. Saya kurang tahu apakah ada kelenteng di Batang, tapi di Pekalongan ada, jadi mungkin bisa disimpan disana. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Salam, Steve Haryono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Thian Ien The [EMAIL PROTECTED] wrote: Baru baru ini saya mendapat kabar dari seorang kerabat yang memberitakan bahwa makam leluhur kami yang dimakamkan kira kira tahun 1895 harus dibongkar karena kena gusur. Setelah mereka tanya kepada orang yang mengerti lalu ditetapkanlah tanggal dan waktu pembongkaran dengan ketentuan beberapa orang dengan shio tertentu tidak diperkenankan mendekati makam tersebut karena ciong. Rencana selanjutnya adalah sisa sisa jenasah yang masih ada ( mungkin tulang tulang) akan diperabukan dan dilarung ke laut. Persoalan yang belum terpecahkan adalah: Setelah pelarungan, maka bongpay akan diapakan. ada yang bilang akan di hancurkan agar tidak dipergunakan untuk bahan bangunan . Namun saya koq merasa sayang. Mau saya bawa pulang koq ukurannya besar sekali dan tentu sangat berat. atau apa ada tempat penitipan bongpay? Kenapa saya merasa sayang untuk menghancurkan bongpay itu, karena menurut saya bongpay itu memuat banyak sekali informasi bagi keturunannya. kemudian konon katanya makam yang akan di bongkar ini adalah makam orang tersohor di jamannya. (ada istilah Mayor dan satu lagi capitain china pada jaman belanda) Pembongkaran akan dilaksanakan setelah cap go meh. salam the thian ien - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] buku BLBI karya Lius Sungkarisma
So apa hubungannya dengan BUDAYA TIONGHOA ?? Urusan di milis lain tidak usah disebar-sebar ke milis lain. Steve - Original Message - From: Azura-Mazda To: [EMAIL PROTECTED] Cc: BT ; Andrie ; edu ; Erik Eresen ; Suma Sent: Wednesday, December 05, 2007 8:38 AM Subject: [budaya_tionghua] buku BLBI karya Lius Sungkarisma Dear Koh Pudji dan Oom BH Jo, masalah BLBI yg diteriakan oleh gerombolan mahasiswa itu didasari oleh keprihatian terhadap masalah 'budaya bangsa' yaitu KORUPSI. sebelumnya, ada seruan jihad melawan korupsi yg dideklarasikan oleh 14 ormas islam. sayangnya, gerakan moral beritikad baik tersebut tidak diiringi oleh pemahaman yg benar mengenai kasus BLBI. sehingga gerakan moral ini bisa menjurus pada aktivitas destruktif yg tidak menyelesaikan apa pun kecuali menambah deret masalah di Republik ini. merespon seruan moral ke 14 ormas islam itu, sekelompok komponen masyarakat Tionghoa mengambil inisiatif untuk turut bersama ke 14 ormas islam berjuang untuk memberantas korupsi, terutama menyelesaikan kasus BLBI. maka didirikanlah KOMUNITAS TIONGHOA ANTI KORUPSI disingkat KOMTAK. Memang masalah pengucuran dana BLBI itu merupakan kasus besar. fakta itu bisa dilihat dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dari Rp 144,5 triliun dana BLBI yang dikucurkan kepada 48 bank umum nasional, Rp 138,4 triliun dinyatakan merugikan negara. banyak langkah sudah diambil untuk menyelesaikan masalah BLBI yg melihatkan banyak pihak termasuk pejabat negara, kebijakan orde baru, otoritas bank sentral, pengusaha dan IMF. jaksa agung -saat dijabat M.A. Rachman- menghentikan penyidikan (SP3) terhadap sepuluh orang tersangka korupsi BLBI pada 2004. Alasan Rachman saat itu, surat keterangan lunas (SKL) yang dikeluarkan BPPN berdasar Inpres No 8/2002. Yakni, tentang pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitor yang telah menyelesaikan kewajibannya atau tindakan hukum kepada debitor yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan penyelesaian kewajiban pemegang saham, dikenal dengan inpres tentang release and discharge. tetapi memang kasus BLBI ini tidak sesederhana hanya menyalahkan para pengusaha bank. karena itulah, KOMTAK pernah menggelar diskusi publik seputar BLBI dgn menghadirkan 3 pembicara yaitu Fauzan dari Majalis Mujahidin Indonesia, Harapah dari Pokja JIHAD dan Kwik Kian Gie mantan menteri etnis Tionghoa. diskusi yg diselenggarakan di hotel SULTAN itu dipandu oleh moderator mantan ketua PGI yg pernah dipanggil George Bush di Bali yaitu Pendeta Natan (juga tionghoa). dalam diskusi itu, Kwik menjelaskan begitu banyak hal mengenai kebijakan pemerintah Orde Baru atas dikte IMF yg keliru dalam menangani masalah krisis moneter. pendek kata, ada intervensi IMF sehingga dana likuiditas bank indonesia itu dikucurkan. hal ini diamini oleh Fauzan dan Harahap. materi seminar BLBI ini sekarang sedang dalam proses cetak untuk dibukukan. Kwik Kian Gie, Fauzan dan Harapan sudah mengedit bahasa tulisan tanpa merubah esensi diskusi untuk disebarkan dalam bentuk tertulis. agar masyarakat lebih mengetahui masalah BLBI sehingga tidak menyasar gerakan moral mereka menjadi gerakan anti-tionghoa. koh Pudji dan Oom BH Jo harap tunggu buku ini. kalau sudah terbit, saya akan bagikan ke kalian dan teman-teman lain. GRATIS!!! best regards, Kenken pudji [EMAIL PROTECTED] wrote: Hallo, Pk Joe itu semua yg diexpose adalah 100 % tenglang, emang kalau dirunut runut dan dibelain, mereka enggak salah, wong puluhan tahun berjaya kok. dan karena krisis saat itu. naaah yg bikin masalah adalah otak nyelametin diri dan aji mumpung plus kapan lagi, rumus ini dipakai waktu itu dg alesan krisis, siapa aja bangkrut saat itu. tapi akibat ngerumus dalil itu, maka diambil keputusan oleh ybs, biarin persh bangkrut atau disita, yang penting gua kagak. BLBI digelontorkan itu bener, tapi yg dipakai untuk perusahaan 20%, sisanya dipakai keperluan lain, dan kalau 80% yg dipakai dan 20 % yg ditilep, mungkin sekarang enggak ada kasus itu gitu looh. saat ini emang hongyam, apalagi kalau ditambahin dg adegan sinetron baru baru ini dimana di semua tv dan koran dipampang CINA CINA ( bukan tenglang atawa chinese ) yg punya pabrik ekstasi dan nyabu gedean di tangerang, batam, Taman anggrek dan Kelapa gading. adalagi, calon gubernur sumatra Utara, nyetor 100 juta ke pdip disiarkan lagi dan bangga menjelaskan, mumet aku. Kebablasan dimana saat ini tenglang diakui dan dinamakan tionghoa, kok yang muncul Cina lagi.repot. salam damai pudji - Original Message - From: BH Jo To: komunitas-tionghoa Sent: Wednesday, December 05, 2007 7:53 AM Subject: [komunitas-tionghoa] Re: ati2 nih, sudah panas lagi. Saya tidak tahu apa 7 orang koruptor itu semuanya orang Tionghoa. Kalau ya, barangkali memang suasana agak panas utk.
RE: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga
Pak Sunny Thee yth, Boleh saya tahu dimana keluarga Thee Kian ini tinggalnya dulu ? maksud saya di Indonesianya ? apakah di Jawa atau Sumatra atau pulau lain ? dan di kota mana ? Juga mungkin bisa memberi tahukan kira-kira tahun berapa mulai tinggal di daerah tersebut ? Terima kasih, Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mr sanliong thee Sent: Tuesday, November 27, 2007 1:51 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga Saudara Liang, Many thanks saya ucapkan kepada tanggapan saudara . Saya termasuk kelompok Hokkian , she The/Thee/Zheng, leluhur yang pertama namanya The Kian. Saya akan tuliskan silsilah keluarga saya setelah saya mendapatkan kembali silsilah itu yang sekarang ada di Ibu saya. Mohon bantuan saudara sekalian dan terima kasih say ucapkan sebelumnya Sunny Thee --- liang u [EMAIL PROTECTED] mailto:liang_u%40yahoo.com com wrote: Sdr. Slthee, Saya tak mampu untuk itu, tapi saya bisa memberi sedikit saran. Pertama apakah tahu anda itu termasuk kelompok mana? Hokkian, Hakka, Konghu, Tiociu dll.Kalau tahu maka ruang pencarian menjadi lebih sempit. Lalu sne (marga) apa? Lalu leluhur yang pertama datang itu namanya siapa, dan silsilah keluarga dituliskan semua. Dengan demikian bisa dicari adakah orang sama sne dan sama kelompok yang kenal? Bisa juga minta bantu milis ini, kalau ada yang merespon berarti ada yang tahu.Biasanya yang mudah dicari sampai kabupaten (xian) saja, kecamatan (xiang) sudah agak susah, dan desa (cun) lebih susah lagi. Apa sebabnya, karena zaman dulu orang yang satu snenya cenderung tinggal berkelompok. Semoga bisa sedikit memberi arah. Salam Liang U --- slthee [EMAIL PROTECTED] mailto:slthee%40yahoo.com.au com.au wrote: Hi semua, Saya orang baru disini[baru aktif lagi setelah beberapa tahun menghilang karena kesibukan]dan ada yang saya ingin bantuan dari saudara sekalian . Nama saya Sunny berdarah Tionghoa keturunan ke tujuh dari kakek moyang saya yang mendarat di indonesia beberapa ratus tahun yang lalu. Saya memeiliki siksilah keluarga sampai kepada kakek saya tsb ,setelah itu terputus. Pertanyaan saya adalah :bagaimana mendapatkan informasi untuk mendapatkan sejarah dari moyang sata seperti dari desa mana di China etc. Pertanyaan ini timbul setelah beberapa kawan saya menanyakan asal usul saya sewaktu kami sedang berdiskusi dan terusterang tidak bisa saya jawab dan juga tidak pernah terpikir oleh saya karena menurut cerita nenek saya yang mengatakan kakek moyang saya mendarat di Indonesia bersama beberapa kawannya ,semua lelaki,dan tentu saja mereka tidak bisa berhomo sexual dan mendapatkan keturunan.kakeke moyang saya kemudian menikahi wanita Indonesia asli[Bumi Putra}yang menjadi nenek moyang saya. Saya sewaktu kecil diberikan nama Tionghoa tetapi karena kebijaksanaan dari sononya yang melarang Tionghoa untuk menjadi Tionghoa [walaupun saya masih ada sedikit darah Bumiputra yang tidak pernah saya sangkal] ,maka kami tidak dapat berbahasa Chinese , dan lain sebagainya yang berbau Chinese. walaupun sekarang saya bisa ,setelah belajar tentunya dan membayar guru[walaupun tentunya free dari orang tua saya apabila dari sononya diijinkan ]untuk memudahkan saya menjaga warung apabila ada langganan yang berbahasa Chinese datang dari China sono...hehehh Sekarang anak dan cucu saya fasih berbahasa Chinese selain tentu saja bahasa ibu kita sendiri Indonesia, saya merasakan kebanggaan sendiri mengaku diri Chinese Indonesia, karena saya lahir,besar dan mencari uang di Indonesia dengan segala pahit manisnya..wah jadi ngelantur ngomongnya nih...heheh Ok nowAda yang bisa membantu saya untuk mencari asal desa saya di China please? Terima Kasih __ Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo. http://www.yahoo.com/r/hs com/r/hs Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now. www.yahoo7.com.au/worldsbestemail [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [budaya_tionghua] Drajat Marga
Bung Chan dan teman-teman lainnya, Sedikit pertanyaan, kalau KHO dan KHOUW itu adalah XU dan KO adalah GAO, nah kalau KOO itu apa ya ? apakah termasuk Ko juga atau marga lain ? Terus pertanyaan kepada Liana, dimana asal nya orang tua anda di Indonesianya ? apakah di pulau Jawa ? dari kota mana ? atau dari luar Jawa ? Sebab kalau saya lihat marga KO alias GAO ini, di pulau Jawa sampai sekarang cuman saya lihat ada 2 cabang, yaitu yang di Jawa Barat dan Jawa Tengah (daerah Magelang). Terima kasih, Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ChanCT Sent: Saturday, October 13, 2007 6:32 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Drajat Marga Sudah deh, Liana nggak usah kita cari akar leluhur. Bikin pusing yang nggak ada habisnya dan tidak guna itu. Saya melihat anda juga entah sudah keterunan keberapa lahir dan menetap di Indonesia, barangkali seperti saya juga yang sudah tidak tahu dimana kampung asal nenek-moyangnya dahulu. Dari marga dengan ejaan Kho, yang saya tahu mestinya adalah marga Xu (?) yang dieja menurut logat Hokkian menjadi Kho, dan bukan berarti tinggi. Kalau yang berarti tinggi itu Kao atau Gao (?) dalam bhs. Tionghoa-nya. Sebetulnya nama Tionghoa cukup menarik, dengan adanya marga dan nama tengah menunjuikkan derajat keluarga dan nama ketiga baru nama sendiri, jadi semula orang bisa mengikuti asal-usul keluarga. Dari nama seseorang, kita bisa mengetahui jelas mereka ada hubungan keluarga, bersaudara dsb.nya. Tapi setelah sejarah berlangsung begitu lama, jumlah pertambahan anak yang begitu banyak, ... lalu melewati masa perang yang kacau balau, masa bencana alam yang menghancurkan segalanya, ... penamaan yang disederhanakan dan ambil gampangnya saja, tradisi penamaan Tionghoa juga hilang dijaman modern ini. Orang lebih suka dengan 2 nama saja. Alhasil ratusan ribu orang menggunakan nama yang sama, bayangin kalau nama Wang Tao itu bisa digunakan lebih 200 ribu orang? Bikin pusing pencatatan sipil saja. Di Tiongkok sendiri, juga sedang pikir-pikir gimana caranya yang baik agar nama seseorang tidak terjadi digunakan juga orang lain, bisa satu nama hanya bisa digunakan seorang saja, jadi bisa jelas membedakan seseorang cukup dengan nama, karena tidak ada keduanya. Salam, ChanCT - Original Message - From: liana nilaSARI To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Saturday, October 13, 2007 10:27 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Drajat Marga aku mo minta tolong yah, aku mo tahu aku ini adalah keturunan keberapa ada yang bisa kasih tau gak karena aku gak mungkin nanya orang tua (karena sudah meninggal) papaku bernama Kho Tiang Lie (Hokkian) kalo koko2 ku namanya Kho Peng semua pakai itu hanya beda nama belakang cici2 ku Kho Ing (semua sama beda belakang) sedang aku bungsu gak ada ganti nama, jadi aku gak punya nama chinese. Karena pernah maksa pengen punya nama chinese maka papaku bilang ya nama kamu Kho Lian Hwa. Tadinya kupikir oke juga kan nama indonesia aku liana, tapi aku lupa tanya kenapa gak pake nama tengah ing ya.Oh ya nama engkong aku Kho eng Thong. Kata papaku kho itu artinya tinggi. Kalo aku mo bikin tingkatan marga mulai darimana ya, aku gak tau dulu asal mula dari tiongkok desa apa (pernah tanya papa aku tapi aku lupa saudara2 gak ada yang tau). terima kasih ya ... salam liana --- deleted --- [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [budaya_tionghua] Tanggapan singkat Manneke Budiman untuk Saut Situmorang -- Radityo
Pak Radityo yth, Sebenarnya postingan bapak dibawah ini apa hubungannya dengan Budaya Tionghoa ? atau apa hubungannya dengan milis BT ? Kalau tidak ada hubungannya, ya mbok perang di milis lain tidak usah dibawa ke milis BT. Atau dengan kata lain, kalau lagi perang ya perang sendiri saja engga usah ngajak-ngajak orang lain. Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of radityo djadjoeri Sent: Tuesday, September 18, 2007 4:33 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; ilalang; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; budaya tionghoa; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [budaya_tionghua] Tanggapan singkat Manneke Budiman untuk Saut Situmorang From: Manneke Budiman, Canada E-mail: [EMAIL PROTECTED] mailto:manneke%40interchange.ubc.ca .ubc.ca Model dan gaya tanggapan Saut ini kian mengukuhkan bahwa pengamatan saya benar. Fakta sudah bicara sendiri, dan saya tak perlu panjang lebar lagi. Sayang...sungguh sungguh sayang... manneke __ Posted by: Saut Situmorang, Yogyakarta E-mail: sautsitumorang@ mailto:sautsitumorang%40yahoo.com yahoo.com hahaha...manneke! beginilah cara seorang kritikus sastra akademis kita membaca! betapa lugunya!!! saya tantang kritikus kita ini untuk membuktikan bahwa puisi saya bantul mon amour itu memang puisi yang mengeksploitasi seks! eksploitasi seks merupakan salah satu isu Pernyataan Sikap Ode Kampung, kalok dia memang bener sarjana sastra yang tahu membaca teks! jangan-jangan dia, manneke budiman itu, jual bacot kalok gak berani buktiin! seorang kritikus sastra harus dingin dalam subjektivitas pembacaannya terutama dalam melihat teks sastra. tidak jadi pengecut karena unsur-unsur ekstra-literer! itu yang saya pelajarin di Sastra Inggris, Victoria University of Wellington, New Zealand. Saya cuman S1 Sastra Inggris tapi saya tantang manneke budiman untuk membahas puisi saya! soal isi jurnal sastra boemipoetra yang dibilangnya kasar dan kami yang norak...tak punya kesantunan, ini cuman menunjukkan asal-asalannya mutu sarjana sastra satu ini! dia gak pernah baca jurnal kaum dada atau surrealis dengan manifesto-manifesto nya itu dan banyak majalah kecil lainnya di dunia ini tapi lagaknya mau jadi kritikus sastra kita! kacian... soal novel ayu utami dll itu, seorang bule orang asing sudah menulis tentangnya dan membukukannya. jawablah tesis eseinya itu! kau kan orang asli indonesia, lahir dalam bahasa indonesia, dan sarjana sastra lagi, kok gak mampu membalas tulisan Katrin Bandel yang orang asing itu! beginikah mutu dosen sastra kita!!! kacian... c'mon, man!!! hahaha... -saut situmorang ___ From: Gola Gong, Serang-Banten E-mail: gm_cakrawala@ mailto:gm_cakrawala%40yahoo.com yahoo.com - sudah disunting seperlunya, karena banyak kesalahan ketik - Salam kreatif Saya baru saja keluar dari rumah sakit. Saya di sms Saut untuk membuka inbox email. Katanya ada hal penting tentang tulisan Manneke Budiman. Kata Saut, MB apa pernah ke Rumah Dunia? Saya membaca tulisan MB di bawah ini: Lepas dari dosa-dosa TUK yang telah diinvetarisasi secara dramatis oleh Rumah Dunia dan disebarkan di jurnalnya, Bumiputra, saya respek pada sikap yang diambil GM dalam wawancara ini... MB yang belum saya kenal, salam kenal. Ada baiknya sebelum menulis check and recheck dulu. Pernah membaca jurnal Boemiputra? Coba lihat di boks redaksinya, apakah tertera nama Rumah Dunia? Saya ingin mengabarkan, bahwa Rumah Dunia dan jurnal Boemiputra (BP) sesuatu yang berbeda. Bahkan saya secara pribadi tidak terlibat di keredaksian. Ya, itu pekerjaannya Saut, Wowok cs. Saya pernah bertanya kepada Wowok, kenapa BP memakai diksi yang vulgar kepada GM dan KUK? Jawab Wowok, Mengingatkan GM dan KUK nggak bisa dengan cara intelektual. Kosakata kelamin harus dilawan dengan kelamin lagi. Jadi, biar saja itu urusannya Saut dan Wowok dan konco-konconya. Jadi, soal penggunaan dramatis juga terlalu berlebihan. Biasa sajalah. Kalau GM dan KUK dikritik orang, biasa sajalah. Rumah Dunia tidak merasa mendramatisir. Bagi saya pribadi, GM dan KUK biasa saja. GM adalah seniman dan saya membacanya. Tapi, saya tidak bergantung pada GM dan KUK. Jadi, biasa sajalah. GM, Saut, Niewan, Sitok, Maneke sendiri, bagi saya, biasa sajalah. Kalian manusia. Mau berbaik-baik dengan saya dan Rumah Dunia, mari. Tidak, ya biasa sajalah. Kami tidak akan repot karena hal itu. Nah, ini ada penggalan lagi dari
Re: [budaya_tionghua] Bagaimana dengan kucir?
Pak Skalaras yb, Sebenarnya sudah lama saya ingin mengetahui bagaimana sebenarnya pandangan orang tionghoa yang tinggal di Indonesia terhadap pemerintahan Qing (Manchu) ini. Saya sering membaca kalau bangsa han membenci bangsa manchu dan katanya salah satu sebab dari penyebaran orang-orang hua qiao ke daerah selatan justru karena ada nya penindasan oleh bangsa Manchu, selain adanya bencana alam dan kemiskinan yang terjadi saat itu. Tetapi dilain pihak, kalau saya meneliti bongpay-bongpay yang meninggal di sekitar 1850-1900 malah menuliskan tanggal meninggalnya seolah memuji kekaisaran Qing. Juga bahkan banyak orang-orang yang waktu itu mendapat bintang kehormatan (misalnya Mayor Tan Tjin Kie) dari Kaisar Qing mereka begitu menghormati bintang jasanya seolah bintang dari Sorga. Jadi menurut pandangan saya koq sepertinya tidak membenci amat ? Terima kasih, Steve Haryono - Original Message - From: Skalaras To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, September 14, 2007 9:14 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Bagaimana dengan kucir? Kuncir adalah tata rambut bangsa Mancu, Saat bangsa mancuria menguasai negeri Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qing (kerajaan terakhir), diapun memperlakukan tata rambut ini untuk seluruh rakyat negeri. Jadi sebelum dinasti Qing, rakyat negeri Tiongkok yang kebanyakan suku Han tidak ada yang berkuncir. Dinasti Yuan yang diperintah orang Monggol pun tidak berkuncir. Memang orang sering salah menyamakan orang Mancu dng orang Monggol, meski sama2 dari wilayah utara, mereka berbeda, letak asal kerajaan Mancuria ada di timur laut (prop. Liaoning), dekat dng Korea. Monggolia persis di utara, berbatasan dng Rusia. Salam, ZFy - Original Message - From: Ray Indra To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, September 14, 2007 12:20 PM Subject: [budaya_tionghua] Bagaimana dengan kucir? Setelah membahas mengenai jenggot kaum Tionghoa, bagaimana dengan kucir? Mode rambut yang aneh ini konon diperintah oleh Dinasti Mongol (Ching) sebagai bentuk penurunan kelas kaum Han? Sebab saya lihat di foto2, orang2 bangsawan Ching sendiri tidak begitu rambutnya (atau apakah karena mereka bangsawan ya) Terus bagaimana membuatnya sih.. apa rambut yang di dahi disilet dulu? . [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Fakta OK China Taiwan
Sorry Ci Ivanna, Hoover dam dimana di Belandanya nih ? saya yang ada di Belanda pengen kesana juga. Saya pengen liat dan bandingin dengan Hoover dam yang asli di negara bagian Nevada, Amerika serikat, apakah sama atau lebih bagusan yang di Belanda Steve Haryono - Original Message - From: Ivanna Huang To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 03, 2007 8:02 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fakta OK China Taiwan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Jimmy Tanaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Tembok cina tidak terlihat dari bulan. Ivanna: Ini pernah menjadi satu-satunya perdebatan hangat di beberapa milis tetangga. Orang yang mengatakan bahwa Tembok China adalah satu2nya bangunan yang terlihat dari bulan adalah Edwin Aldrin. Bisa jadi, dia mengatakan ini untuk mendramatisir suasana. Faktanya adalah: tembok China ini terlalu tipis utk bisa kelihatan dari bulan. Mungkin Oom Aldrin ini salah liat karena saking senangnya berada di bulan. Beberapa tahun lalu, sumber dr USA yang mengatakan bangunan buatan manusia yang terlihat dari bulan hanya ada 2, yaitu Piramid Giza Mesir dan Bendungan Hoover Dam Belanda. Saat ini, ada 1 lagi: The Three Gorges Dam China, bendungan terbesar di dunia, yang besarnya 5 kali Hoover Dam. Benar atau ga, tunggu saya ke bulan ya, baru saya kasih tahu di sini.:) Ivanna Huang Everyday Mandarin Tel: 021-687 87100 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re:Kapten China
Bung Gunadi, Kalau boleh saya bertanya, anda mau riset apa tentang kapten cina yang di Indonesia itu ? Apakah kenapa bisa sampe jadi kapten ? atau peranan si kapten dalam kehidupan masyarakat tionghoa jaman dulu ? terus anda mau riset kapten yang mana ? di kota mana ? di pulau mana ? Kayaknya di jaman penjajahan belanda itu ada puluhan Kapten dan ratusan letnan yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara, jadi sebaiknya anda memperkecil scope riset anda sehingga bisa membawa hasil. Salam, Steev Haryono = From: gunadi_w [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 01 Sep 2007 03:35:02 - Subject: [budaya_tionghua] Re:Rumah gaya Tionghoa di MEDAN Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com adakah teman teman disini yang tahu , rumah gaya tionghoa selain di medan,kalau di di jakarta dimana, di semarang di mana? kepunyaan siapa dan latar belakangnya bagaimana? saya juga mau lagi riset tentang kapiten cina yang di Indonesia. salah satu yang saya tahu ong tiong ham, raja gula, tapi saya rasa mungkin masih banyak kapiten lain di Indonesia. regards . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga
Bung Luis, Mungkin ada baiknya kalau anda menjapri Bpk. Jhon Siswanto yang jadi advokat. Mungkin beliau bersedia membantu anda. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Luis Anthony To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 08, 2007 5:26 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga Saya sudah coba tanya ke biro jasa, katanya gak bisa, terima nasib. buset.. Saya juga sudah cek ke dinas kependudukan, katanya disuruh ke kantor di jalan S. Parman... Nampaknya di milis ini juga tidak ada yang pernah mengalami dan menuntaskan hal ini ya? Kalau ada tolong share dong, minimal berapa harus suap mereka? Luis Huang On 8/8/07, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: Yg aneh ngkale di passport sy. Dah jelas2 waktu apply passport dikasih surat ganti nama, eh sampe sekarang di passport masih nempel marga Tjong didepan nama Ardian. Puyeng ah, lagian sy gak ambil pusing alias cuek, so perpanjang bbrp kali jg tetep aja itu Tjong nya nangkring. Padahal disurat ganti nama jelas2 gak ada itu Tjongnya. Ngkale ada yg bisa kasih saran ataw lampu petromaks yg bisa jelasin kenapa masih gitu jg ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Can Kheng Hong [EMAIL PROTECTED] wrote: Benar Pak Gsuryana, saya juga pengalaman yg sama. Saya maunya anak saya diberikan nama mandarin jadi saya tulis Sarah Zengyuanhui. Tapi katanya tidak boleh harus pilih salah satu saja, nama dengan 3 suku saja Zengyuanhui atau nama Indonesia saja Sarah. Padahal Sarah kan bukan nama asli Indonesia. Puyeng juga dengan sistem hukum Indonesia. Mudah2an ada yg bisa bereskan. Salam, Khenghong gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] Jadi kalau kakak saya warga negara Indonesia bernama Tan Cin Wang, lalu ayah saya diberi nama Gouw Liong Ong, lalu saya diberi nama Andre Prabu, dan anak saya diberi nama Yusuf Malik, akhirnya cucu saya bernama Matthew King, apakah ada urusannya dengan petugas pencatat akta kelahiran? Lalu andaikata dia mau ngatur-ngatur nama anak kita, tetapi kita tentang, kita lawan, apa yang akan terjadi? +++ Sewaktu aku mendaftarkan nama untuk putriku, aku memberi nama Maisie Dwintari Suryana, dan oleh catatan sipil tidak diperbolehkan hanya boleh memilih memakai 2 kata, saja Maisie Dwintari, dan Maisie Suryana., dan terpaksa jadi Maisie Dwintari saja, sedang akte kelahiran di belakang nya nyempil Suryana. Hal ini tidak bisa dibantah, biarpun tidak ada hukum nya, jadi pilihannya hanya 2 kata. Entah dengan sekarang. Yang jelas ganti nama pun 'dipaksa' dimana nama ku Gunawan Suryana bukan kemauan keluarga dan itu di pilih oleh pengurus desa dengan 'ancaman' tidak diganti adalah pengikut PKI, dan tidak dibolehkan memakai marga ayah Sumantri, yang namanya juga diberikan oleh pengurus desa. Semua kejadian terjadi di Cianjur. sur. Wasalam. - Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga
Bung Luis, John Siswanto juga anggota milis ini. Kalau anda lihat beberapa mesg kemarin, bung john Siswanto ada mengirim email. Koh John, ayo jangan ngumpet. Ada orang nanya malah diam-diam saja. Salam, Steve - Original Message - From: Luis Anthony To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 08, 2007 2:35 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga Bpk. Jhon Siswanto ini di mana? bagaimana saya bisa menghubunginya? Terima kasih, Luis On 8/8/07, Steve Haryono [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Luis, Mungkin ada baiknya kalau anda menjapri Bpk. Jhon Siswanto yang jadi advokat. Mungkin beliau bersedia membantu anda. Salam, Steve Haryono [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Perjalanan ke Qishan-Yongchun/Menelusuri desa asal keluarga GAN
Hallo 2,5 Minggu saya berkesempatan berjalan-jalan di negara Tiongkok dan sudah lama saya berkeinginan untuk mampir di Xiamen (Fujian selatan) untuk menelusuri tempat asal dari leluhur saya. Berikut ini catatan perjalanan saya berkunjung ke salah satu desa di Fujian. Salam, Steve Haryono Perjalanan ke Qishan-Yongchun/Menelusuri desa asal keluarga GAN Peran : Steve Haryono Nike Gunawan Chen You Li (Tan You Li) - guide Chen Chao Jie - suami You Li - sebagai orang native hokkian, mahir berbahasa hokkian Xie Rui An (Tjia Swie An) - Pengemudi Seperti banyak diketahui, leluhur keluarga Gan, baik yang dari keluarga Gan Peng dari Pekalongan maupun keluarga Gan Hwan dari Purbalingga berasal dari 1 desa bernama Qishan. Menurut catatan Gan Tjioe Hway, dikatakan bahwa Gan Peng berasal dari desa Kie San (Qishan), kecamatan Eng Tjoen (Yongchun), kabupaten Tjoan Tjioe (Quanzhou) propinsi Hokkian (Fujian). Sedangkan dari pihak Gan Hwan dengan berdasarkan referensi batu nisan (bongpay) dari Gan Sin Sing dan Gan Thian Koeij yang mencantumkan nama desa asal yaitu Qishan. Dengan berbekal nama desa, kecamatan, kabupaten yang jelas, saya mencoba menghubungi seorang huaqiao yang tinggal di Xiamen. Beliau bernama Tan You Li, putri dari Tan Tjing Wie dan Anny Tan yang pulang ke Tiongkok di tahun 1961. Anny Tan adalah seorang wanita tionghoa asal Solo yang pernah mengecap pendidikan di universitas di Utrecht sebelum perang dunia ke 2 mengambil jurusan matematik. Jurusan yang unik untuk seorang wanita pada jaman itu, apalagi untuk seorang wanita tionghoa dari hindia belanda. Seorang researcher belanda yang bernama DR. Leonard Blusee pernah menuliskan jalan kehidupan Anny Tan dalam bukunya yang berjudul : Retour Amoy, Vrouwenleven in Indonesie, Nederlands en China (Kembali ke Amoy, kehidupan seorang wanita di Indonesia, Belanda dan Tiongkok) Saya menghubungi You Li lewat seorang kenalan yang juga pencari silsilah keluarga. Keluarga Lie dari Sumatra Barat (Padang-Bukit Tinggi). Data Qishan/Yongchun sudah saya kirimkan berbulan-bulan lalu ke You Li tetapi sehubungan kesibukannya dengan jatuhnya mama You Li, sehingga You Li kurang ada waktu untuk meneliti lebih lanjut. Ketika 3 minggu sebelum keberangkatan saya Ny. Anny Tan meninggal dunia, barulah You Li ada mempunyai waktu untuk melakukan riset tentang desa Qishan. Sebenarnya bersama Esther Hermann-Winata dari keluarga Gan Hwan saya sudah berusaha mencari tahu dimana letaknya Qishan ini, tetapi tidak ada satu peta pun yang didapat lewat internet dimana didapatkan desa Qishan di daerah Yongchun. Karena hal itulah kami sudah berpikir kalau desa Qishan pasti satu desa yang kecil dan kemungkinan desa nya sudah tidak ada lagi. Misalnya saja kalau desanya berada di dekat suatu kota yang maju pesat menjadi kota modern, maka dimungkinkan kalau desanya sudah tercaplok oleh kota besarnya. 2 hari sebelum saya tiba di Xiamen, saya mendapat kabar dari You Li kalau dia berhasil menemukan letak desa Qishan tersebut. You Li begitu antusiasnya memberitakan kepada saya dan saya baru tahu kalau teman saya itu dalam pencariannya ke desa asal keluarga Lie memakan waktu lebih dari 5 tahun dari berkali-kali teman saya itu sudah berkunjung ke Xiamen hanya untuk mencari desa asalnya itu. You Li sendiri mengatakan bahwa keluarganya juga setelah 40 tahun tinggal di Tiongkok (Xiamen) baru saja menemukan desa asalnya. Jadi menemukan desa asal itu tidak mudah dan saya boleh dikatakan beruntung kata You Li sebab sekali riset sudah langsung ketemu, tempat dimana desa Qishan itu berada. Kami datang di Hongkong tanggal 12, dan tanggal 14 July lewat Shenzhen kami terbang ke Xiamen yang langsung dijemput oleh You Li di airport. Sebelum kami sampai hotel, You Li sengaja membawa kami dengan sight seeing bus untuk melihat-lihat Xiamen. Setelah kami sampai di hotel dan refreshing sebentar kami pergi untuk makan malam sebelum kembali lagi ke hotel untuk beristirahat, sebab You Li mengatakan kalau esoknya jam 6 pagi sudah harus siap untuk berangkat ke Qishan. Perjalanan diperkirakan memakan waktu 4-5 jam kesana dan untuk kembali dibutuhkan waktu yang sama, jadi diperhitungkan kami akan tiba sekitar jam 6 atau jam 7 malam. You Li juga mengatakan kalau suaminya Chao Jie akan turut serta sebab meskipun You Li sudah 45 tahun tinggal di Xiamen, ia tidak mahir berbahasa hokkian. Chao Jie yang seorang asli Hokkian lebih mahir berbahasa hokkian, dan bahasa hokkian kemungkinan masih diperlukan di desa-desa, sedangkan di kota-kota besar, berbahasa putonghoa sudah cukup. You Li mengatakan juga kalau sopir yang akan mengantar kami seorang huaqiao juga yang bisa berbahasa Indonesia. Esoknya, tepat jam 6 kami dijemput oleh You Li bersama Chao Jie dan Swie An. Jalan masih cukup sepi, karena memang hari minggu dan masih pagi. Ketika kamu berbicara bahwa keluarga Gan Peng berasal dari Pekalongan, Swie An juga mengatakan kalau dia lahir di Pekalongan, dan mama nya seorang yang bermarga
Re: [budaya_tionghua] Gedung Roncalli Salatiga
Thian Ien, Kayaknya jij mesti upload fotonya ke site nya, atau kirim ke moderatornya. Milis di set no attachment kayaknya. Gimana ke Yogya waktu kemaren-kemaren ? ketemu sama yang di cari ? Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Thian Ien The To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, July 06, 2007 8:54 AM Subject: [budaya_tionghua] Gedung Roncalli Salatiga Rekan rekan dan rekan Lim Kwet Hian ytk, Baru baru ini saya ke Salatiga dan sempat mampir ke gedung Roncalli di sana saya sertakan gambar gedung asli pada saat di dirikan. Pemiliknya adalah Kwee Djoen Eng. Saya sempat minta izin untuk melihat interior dalamnya dan ternyata memang bukan main sangat indah. pada hal sudah banyak yang hancur, tapi yang tersisa tetap saja terawat dengan baik. . [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [budaya_tionghua] Re: Kurikulum yang salah sasaran
Mas Danardono, Yang minta keterangan soal pendidikan di jaman belanda itu saya, bukan si penulis yang di bawah ini. Mengenai soal sekolah kedokteran sudah cukup. Terima kasih banyak. Saya masih menunggu keterangan soal sekolah tionghoa nya. Salam, STEVE Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO Sent: Friday, May 18, 2007 4:08 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kurikulum yang salah sasaran Bagaimana, anda masih butuh keterangan lanjut mengenai lembaga pendidikan kedokteran antara 1885 sampai 1945, seperti STOVIA dll? Salam Danardono --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, steeve haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Memasuki alam sekolah merupakan suatu pintu gerbang menuju masa depan yang membahagiakan. --- deleted --- [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Nanya jaman doeloe.
Hallo, Sekedar untuk mempelajari sejarah dan juga untuk lebih mengerti keadaan jaman kolonial dulu saya ingin mengetahui sistim pendidikan di jaman tahun 1900 sampai 1942 (ketika Jepang masuk). Dari cerita orang-orang tua dan beberapa buku dikatakan kalau sekolah dasar jaman dulu ada 3 macam, ELS (Europeesche Lagere School) untuk orang bule, HCS (Hollandsche Chineesche School) untuk orang-orang tionghoa dan HIS (Hollandsche Indiche School) untuk orang-orang Indonesia pribumi yang pada parkteknya hanya digunakan oleh anak-anak pamong praja yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Tetapi selain 3 itu saya juga banyak mendengar beberapa sekolah lain misalnya saja Zending school, Sekolah China (Hok Kian) dan mungkin banyak sekolah-sekolah lainnya yang ada di beberapa kota. Sekolah apa saja sih yang ada waktu jaman dulu ? Saya pernah membaca buku 'Orang-orang Tionghoa Jang Terkemoeka' edisi tahun 1935. Banyak dari nama-nama yang disebut disitu dikatakan sekolah di T.H.H.T. (singkatan apa ya ?), sekolah 'Hok Kian tjara koena' (jadi apakah ada sekolah hokkian modern ?) Terus ada yang dinamakan 'Buys Instituut' di Surabaya, 'Bos Instituut' di Batavia, 'Instituut Koot' di Madiun dll. Saya juga baca 'Koning Willem School' atau KWS dan 'Koningin Emma School', apakah ini cuman nama dari sekolah HBS umum atau sekolah swasta ? Susahkah untuk masuk ke sekolah-sekolah tersebut ? Mudah-mudahan para senior yang membaca ada yang mengetahui jawabannya dan memberikan saya sedikit informasi. Saya juga ingin tau mengenai NIAS, Stovia dan MHS. Sekolah kedokteran ini apa beda satu sama lainnya ? Mungkin juga ada yang tau singkatan apa ? Terima kasih sebelumnya, Salam, Steve Haryono [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas Mihardja
Pak Eddy yb, Saya pernah membaca buku Encyclopedy of China yang ditulis oleh Dorothy Perkins, entah bagus atau tidak buku itu, tapi waktu itu ada di tukang loak jadi saya beli karena murah. Disitu di bagian yang membahas Liao dynasty dikasih tau kalau Liao itu dari suku Khitan (Qidan) - (jadi inget cerita Pendekar Tayli, ada Kiauw Hong yang katanya orang Qidan). Dan waktu itu mereka jadi satu negara, kemudian setelah beberapa lama suku jin memberontak dan mengalahkan negara Khitan (Qidan) itu. - Suku Jin mendirikan kerajaan yang belakangan perang dengan dynasty Song. Anyway, yang saya baca itu, beberapa bangsawan Qidan melarikan diri ke barat dan mendirikan kerajaan disana (entah baratnya dibagian mana saya lupa), dan dinamakan Khitay (Black Khitan - katanya). Dari nama Khitay itu menurut encyclopedia itu belakangan jadi nama Cathay. Bener ngga tuh dari situ asalnya ? Maaf saya cuman senang membaca saja, saya bukan peneliti sejarah. Salam, Steve - Original Message - From: eddypw To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 10:57 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas Mihardja Menarik sekali mengikuti paparan Anda, tapi ada bbrp hal yg ingin saya komentari. Saya lebih condong percaya bahwa perkataan China yg sekarang merupakan nama resmi bukan berasal dari kerajaan chin. Ini kerajaan kan adanya sewaktu 200-300 CE dan waktu itu mana ada orang Europa diAsia.. Sewaktu itu saya kira yg mengunjung keChina masih dapat dihitung dgn jari2 dan saya kira juga wakil2 dari Europa boleh dikata tidak ada. Kalau tak keliru menilai, tampaknya Anda berpandangan bahwa semua orang Eropa yg datang ke Asia haruslah dalam bentuk ekspansi naik kapal2 dan kemudian menjajah negara2 Asia. Tampak sekali Anda tidak mempertimbangkan adanya bandar2 dagang yg bukan hanya disinggahi oleh orang2 Nusantara, India, Persia, China, dan juga Eropa jahh sebelum ekspansi besar2an Eropa ke Asia. Selain itu harus Anda pertimbangkan juga adanya kontak dagang intensif antara China-Persia- Italia yang mana Persia-China dilakukan melalui jalur sutera. Di antara semua negara2 Eropa, agaknya Italia yg lebih dahulu mengenal apa itu China. Baru setelah Nuerhachi, Hungdachi dan Sunchi menjadi emperor nama middle kingdom diberikan nama Qing. Perkataan Qing dgn China tidak begitu berlainan dan kalau ditulis China utk bangsa Spain dan Portugal dan juga bangsa belanda kita akan baca CINA. Didalam bah espana biasanya nama2 negara diberikan ending A jadi Cin[Qing] jadi China. [silahkan perhatikan Espana, Italia, Germania, Columbia, Venezuela, Bolivia, Brasilia etc]Jikalau ini nama kemudian dibaca oleh orang ingeris perkataan China memang dibaca sebagai CAINA [Mungkin yg memakai istilah ini adalah Mateo Ricci] Matteo Ricci adalah orang Italia. Dan harus Anda perhatikan bahwa pada peta2 lama yg dibuat oleh orang2 Eropa, daratan Tiongkok dibagi atas 2 wilayah besar: utara disebut Cathay dan selatan disebut Sinae. Kata Sinae (Sinvs) pada waktu2 kemudian digunakan sebagai kata yang tak dapat berdiri sendiri dan terikat dengan kata lain yg mengikutinya. Dari penelusuran arsip2 atas tulisan surat2 Matteo Ricci, diketahui bahwa para Jesuit pada masa2 itu masih menulis surat dengan bahasa Latin. Menariknya, jika Tiongkok utara disebut Cathay yg berasal dari bhs Inggris lama, maka Sinae berasal dari bahasa Latin. Sewaktu MarcoPolo datang mengunjingi kerajaan Yuan [jaman Kublai Khan] dia masih memakai istilah Middle Kingdom dan saya kira Ming dynasty diluar China dikenal sebagai Middle Kingdom seperti sekarang istilah yg dipakai oleh penduduk China.[Perjalanan ChengHo] Sewktu jaman kerajaan Tang orang dari barat hanya mengenal middle kingdom Istilah Middle Kingdom? Benarkah? Bukankah middle kingdom berasal dari bhs Inggris yg sekarang kita gunakan? Mungkin yg Anda maksud adalah istilah lain yg artinya setara dg middle kingdom. Mohon jika Anda tahu, bisa memberitahukan kepada kami istilah apa yg dipakai. Karena Anda hanya menggunakan middle kingdom - middle kingdom tapi tanpa menjelaskan istilah apa yg digunakan saaat itu. Mohon diberikan pula referensi/rujukannya. [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas Mihardja
Henyung, Coba ya, diperhatikan, Nama saya STEVE bukan STEEVE. Ntar salah orang lagi :P Steve - Original Message - From: Hendri Irawan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 14, 2007 11:29 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas Mihardja Ko Steeve, Kerajaan yang dimaksud adalah kerajaan Xi Liao, Liao Barat. Dalam bahasa Qidan sendiri disebut Kara-Khitan. Dalam bahasa Mongol, disebut Kara-Khitai. Dari bahasa Mongol ini kemungkinan besar kata Cathay diturunkan dari Khitai. Khitan - Khitai - Cathay Hormat saya, Yongde _ . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Balasan: Re: Balasan: [budaya_tionghua] Re: Komunis anti AGAMA? - Budiastawa
Sdr Budiastawa, Maaf saya ingin menanyakan komentar anda dibawah ini. Jadi menurut pendapat anda, kita-kita ini yang memang etnis tionghoa kalau kedubes RRC bilang A kita menurut saja ? karena kedubes RRC mewakili negara leluhur kita ? Yang saudara Budi maksud ini tentunya orang etnis Tionghoa yang memang Warganegara China ya ? Sebab kalau misalnya saudara maksudkan itu orang-orang keturunan etnis tionghoa/china yang warganegara Indonesia, saya akan tersinggung sekali sebab berarti saudara Budi meragukan loyalitas saya terhadap negara Indonesia. Steve Haryono - Original Message - From: Budiastawa To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, March 09, 2007 11:30 AM Subject: Re: Balasan: Re: Balasan: [budaya_tionghua] Re: Komunis anti AGAMA? Bung Ananta, Mohon dimaklumi. Mereka-mereka ini kan etnis Tionghoa, jadi harus ikut kata Kedubes RRC dong. Kan harus hormat kepada leluhur. Salam, ananta darma wrote: Nimbrung lagi [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: marga tionghoa
Bung Richard, Kayaknya oom Liang U sudah pernah bikin daftar itu, dan file nya ditaroh sama bung Rinto di file directory di site budaya Tionghoa di yahoogroups. rgds, Steve - Original Message - From: richardwu9 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 28, 2007 3:02 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: marga tionghoa Dear Senior Liang U, Saya ingin buat table untuk marga nama China, saya comot2x dari internet, khususnya dari www.zhongwen.com http://www.zhongwen.com/ , lalu saya ingin mencari transformasinya untuk pronounsasi Hokkian Cantonese. Masalahnya Hokkian sendiri ada banyak, dan saya masih belum tahu pengklasifikasian pronounsasinya bagaimana. Demikian juga untuk Cantonese. Jadi sementara ini saya hanya bisa ketik aksara Mandarinnya, dan pronounsasi Mandarin dalam hanyu pinyin. Kalau anda tertarik untuk membantu (kalau ada waktu luang saja, saya takut mengganggu kesibukan anda), saya akan kirimkan file excel nya via japri, mungkin suatu hari nanti kalau sudah lengkap, bisa di-share ke rekan2x yang membutuhkan. Thanks in advance. Dari sumber www.zhongwen.com http://www.zhongwen.com/ tersebut ada 200 surnames Mandarin, terus saya tambah sedikit2x marga yang model 2 nama, seperti �T葛 , 司�R. Best, Richard 赖 Mandarin Lai; Hokkian Lua (Loa) - Original Message From: Programmer Kristen prog.kristen@ mailto:prog.kristen%40gmail.com gmail.com To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups. com Sent: Wednesday, February 28, 2007 12:08:41 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: marga tionghoa nyambung soal marga nich, saya ingin tahu untuk marga Loa itu sama dengan marga apa aych..?? marga saya Loa. dan saya juga ingin tahu untuk penulisannya bagaimana? terima kasih. Be Blessed [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] marga tionghoa
Pak Liang U yb, Satu pertanyaan dari saya mengenai marga Ma ini. Marga Ma ini lain dengan marga Bhe (Be) yang di Indonesia ya ? Saya ingat di cerita Sam Kok ada juga yang memakai marga Ma (Ma Teng ? dan anak nya yang jadi jendralnya Lauw Pie). Seingat saya dalam buku yang di hokkian kan (karena terjemahan dalam bhs Indonesia memakai dialek hokkian nama-namanya), namanya tidak jadi Bhe Teng. Salam, Steve PS. Moderator, maap kalau tidak menghapus semua bagian bawah ini. Entah kenapa kalau dari kantor, saya tidak bisa menghapus sebagian tulisan dibawah ini. Yang ada hanya menghapus semuanya. - Original Message - From: liang u To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, February 26, 2007 11:14 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] marga tionghoa Akhmad Bukhari Saleh, salam dari saya Saya sendiri belum pernah ke Taiwan, jadi yang saya ketahui hanya kalau baca berita atau melihat nama orang Taiwan, itulah. Apakah ini sudah cukup jadi kesimpulan tentu kawan-kawan yang pernah ke Taiwan dapat memberi masukan. 1. Saya sebut tidak standar, karena kebanyakan orang menulis nama dengan ejaan dia sendiri. Nama orant Taiwan kebanyakan memang ditulis dengan bahasa Mandarin, tapi ada juga yang menulisnya dengan dialek Hokkian. Contoh Ma Ying-jeou, calon populer presiden yad, jeou nya ejaan yang disahkan tahun 20-an yang disebut Gwuyeu Romatsyh. Tapi Ma-nya tidak, sebab ma dalam ejaan itu harusnya Maa. Karena tidak standar, saya sendiri tak pernah bisa ingat bagaimana menulis nama Taiwan dengan huruf latin. Apa Ma Ying-jeou pun benar, saya ragu, perlu dibandingkan dengan di koran. Di Taiwan ada ejaan seperti Hanyu Pinyin, tapi agak dirubah, namanya Tongyong Pinyin, ejaan ini belum populer, artinya hanya dipakai oleh para petugas, rakyat tak menggunakannya. Ejaan Hokkian leibh parah lagi, sekarang ada sekitar 30 jenis ejaan, salah satunya buatan Pemerintah. Yang populer saja mungkin ada sekitar 10-an , sebuah buatan Pemerintah, sebuah ejaan dari Gereja, sebuah buatan Prof. Liim Keahiong (lihat namanya menggunakan ejaan yang beliau buat sendiri), nama ejaannya TMSS, ada buatan Ng Quanhing. Qnya dibaca G, ada ejaan Monkey Boys dll. Tolong jangan tanya detailnya, saya sendiri bingung mengingatnya, kalau mau tepat harus di search saja di internet. Saya yakin bung Rinto yang di Taiwan tak akan tahu semua. Sdr. King Hian banyak mengikuti tapi pasti seperti saya, yaitu ada itu, jangan ditanya detailnya tak akan ingat semua, bayangkan 30 jenis ejaan. Inilah yang saya maksud tidak standar, tak ada satu pegangan. Yang disusun pemerintahpun belum dijadikan wajib secara undang-undang. Beda di RRT yang Hanyu Pinyinnya sudah diundangkan, jadi semua nama penduduk RRT kalau ditulis dengan huruf Latin, harus ditulis dengan Hanyu Pinyin. 2. Orang Islam di sana ada dari beberapa suku, misalnya orang Uygur termasuk ras Turki, demikian juga orang Kazak. Orang Hui adalah turunan pedagang Parsi dan Arab dan menetap di Tiongkok berturun-turunan dan sudah berasimilasi dengan orang Tionghoa, hanya agama yang mereka pertahankan, yaitu tetap Islam. Waktu ganti nama, marganya kebanyakan mengambil satu suku dari nama lamanya, tapi ada juga yang mengadopsi nama orang Han (mayoritas orang Tionghoa) seluruhnya. Pernah saya baca buku hasil penelitian, Ma adalah diambil dari satu suku nama asal mereka, tapi saya tak ingat sekarang. Marga Ma Islam merupakan marga Ma terbesar di kalangan orang Hui. Tapi jangan lupa Ma juga adalah marga orang Han, bahkan termasuk salah satu marga besar, contoh Ma Ying-jeou di Taiwan itu. Jadi ada dua macam Ma. Ini mirip di Indonesia, orang Tionghoa marga Gou (Go, Gouw) banyak yang mengambil nama Gunawan, tapi sebetulnya nama Gunawan nama asli orang Indonesia juga. Sehingga sekarang orang Indonesia yang beranama Gunawan, sering disangka keturunan Tionghoa. Apakah Ma Ying-jeou Ma asli orang Tionghoa atau Ma turunan orang Parsi dan Arab? Tentu hanya beliau yang tahu. Marga Ma asli Tionghoa terbukti sudah ada zaman Han, menurut silsilahnya adalah pecahan dari Marga Ying, marganya the first emperor Qin She Huangdi yang membangun tembok besar pertama. Marga orang Islam yang lain ada yang Hui. Karena mereka disebut orang Hui, lalu Huinya dipakai sebagai marga, Hui Liangyu, sekarang merupakan orang Islam tertinggi jabatannya, ia adalah seorang jenderal dan salah seorang dari wakil perdana menteri. Orang sne Ma Tionghoa kebanyakan orang utara, sedang orang Tionghoa yang ke Indonesia terutama dari tiga propinsi selatan, Fujian, Guangdong dan Hainan. Ada orang marga Ma di Indonesia demikian juga di Singapore, di Malaysia saya tak tahu, tapi jumlahnya tidak banyak. Orang Marga Ma yang pernah saya kenal, karena tetangga waktu saya di Bandung, adalah orang Shandong, dari Tiongkok Utara. Saya bukan ahli dalam hal marga dan ejaan, tapi karena dulu sering mengumpulkan data, yang menurut saya menarik, jadi agak banyak tahu, meskipun
RE: [budaya_tionghua] [ASM 34] Daerah asal leluhur Tionghoa di Indonesia
Terima kasih bro Rinto, Seperti biasa, penjelasan anda selalu membuka wawasan baru buat saya yang memang buta akan budaya tionghoa. Salam, Steve _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rinto Jiang Sent: Friday, February 23, 2007 8:13 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] [ASM 34] Daerah asal leluhur Tionghoa di Indonesia Tanya: Saya lupa, kayaknya pernah dibahas dan pernah ada yang ngasih links nya di internet. Saya ingin tahu daerah-daerahnya orang Hokchia, Hokkian, Tiochiu, Khek, Konghu dan orang-orang lain yang asalnya dari propinsi Fujian dan Guangdong. Kalau ada yang bisa kasih liat pembagian petanya lebih bagus lagi. Jawab: Leluhur-leluhur perantau yang menjadi cikal bakal orang Tionghoa Indonesia hampir semuanya berasal dari pesisir tenggara Tiongkok, seperti provinsi Guangdong, Fujian dan Hainan. Ini dapat dimengerti karena sejak 1400 tahun yang lalu, pesisir tenggara Tiongkok telah ramai disinggahi pedagang-pedagang lewat laut. Pelabuhan Quanzhou boleh dikatakan adalah pelabuhan teramai di dunia saat itu. Berkat interaksi dengan pedagang-pedagang asing inilah, sejarah perantauan orang Tionghoa ke mana-mana dimulai. Pada saat itu, tujuan utama para perantau ini adalah Asia Tenggara, yang mereka sebut Nanyang (Lautan Selatan). Sebenarnya, bila seorang Tionghoa masih mengetahui asal usulnya, dapat dipastikan leluhur mereka bermigrasi ke Indonesia setelah zaman Dinasti Qing (antara 1600-an sampai 1900-an). Sisanya yang bermigrasi lebih awal mayoritas telah berasimilasi dengan penduduk lokal, ini terutama dikarenakan leluhur orang Tionghoa di zaman dulu biasanya tidak membawa keluarga (wanita) bila merantau. Jadi, bila tidak pulang kembali untuk berkeluarga di kampung halaman mereka, biasanya yang menetap akan berkeluarga dengan wanita lokal. Ada pula asimilasi dalam bentuk lain, dalam arti tidak dengan menikah, yaitu dengan mengadopsi kebudayaan lokal ke dalam gaya hidup sehari-hari. Inilah yang kita lihat sekarang sebagai kebudayaan unik baba dan nyonya yang masih eksis di Malaysia dan Singapura. deleted [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [budaya_tionghua] Re:Usulan Membangun Situs Silsilah (modelnya mirip Friendster hehehe) Penghormatan Leluhur
Bung Robby, Sebenarnya usulan anda adalah cita-cita dan impian saya. Saya mempunyai hobby yaitu mengumpulkan silsilah keluarga Tionghoa. Sebenarnya berawal dari menyusun silsilah keluarga sendiri, kemudian keluarga orang lainpun saya kumpulkan. Silsilah yang saya kumpulkan sebenarnya berasal dari beberapa keluarga (besar dan kecil) dari daerah jawa tengah bagian barat. Dari mengumpulkan silsilah itu saya banyak mendapatkan data baru untuk silsilah keluarga yang saya susun. Karena tentunya banyak data-data yang hilang karena pindah kota lalu putus hubungan, cuman tau nama kakek tidak tau nama keturunannya, pas dilihat di silsilah lain, eh malah di silsilah lain keturunannya lengkap di tulis, jadi dengan demikian silsilahnya makin bisa dilengkapi. Impian saya ya itu lah, mempunyai satu data base dimana orang-orang yang sedang mencari silsilah bisa melihat-lihat dan mungkin mengambil beberapa data yang ada untuk dipakai di silsilahnya sendiri. Dengan harapan tentunya silsilah yang disusunnya itu dimasukkan juga di data base tersebut. Karena saya seorang awam dalam hal IT, ya sementara saya mimpi saja dulu. Mungkin di tahun-tahun mendatang ada program/situs nya. Salam, Steve _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dada Sent: Saturday, February 24, 2007 3:59 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re:Usulan Membangun Situs Silsilah (modelnya mirip Friendster hehehe) Penghormatan LeluhurTantono Bung Tantono Saya heran , kenapa selalu saja meributkan cara menghormati leluhur dan orang tua. Cara setiap orang berbeda, bahkan jikapun memiliki agama dan budaya yang sama --- deleted --- Hehehe saya punya usul , bagaimana kalau dibuat situs seperti Friendster , tapi kali ini khusus untuk jaringan silsilah orang-orang tionghoa? Proses search dan add itu hanya yang benar-benar memiliki hubungan saudara..atau jangan2 sudah ada? Salam Damai Robby Wirdja --- deleted --- [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Nanya daerah
Hallo, Saya lupa, kayaknya pernah dibahas dan pernah ada yang ngasih links nya di internet. Saya ingin tahu daerah-daerahnya orang Hokchia, Hokkian, Tiochiu, Khek, Konghu dan orang-orang lain yang asalnya dari propinsi Fujian dan Guangdong. Kalau ada yang bisa kasih liat pembagian petanya lebih bagus lagi. Terima kasih sebelumnya. Salam, Steve Haryono [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Zheng He
Ah bung Ardian, tenang...tenang Kalo soal Kenken nulis yang ngga bikin orang jadi naek darah itu cerita lama. Kita tidak perlu sampe kena bloeddruk karena tulisan nya yang asal-asalan. Kapan itu dia nulis pake nama Lie May Fang, dengan email address yang sama. Berlagak sebagai seorang wanita. Saya sendiri kadang tidak mengerti, koq ada ya seseorang yang sampai begitu rendahnya dan tidak mempunyai kepribadian sampai-sampai mesti nyamar menjadi seorang wanita. Tapi yah, karena juga mungkin dalam kehidupannya juga dia sudah punya banyak kepribadian sehingga satu saat lupa kalau sebenarnya email yang dipakai waktu itu sebenarnya email untuk samarannya sebagai Lie May Fang. Kemarin saya sempat melihat tulisannya yang mengkritik satu puisi. Dikatakan bahwa puisi yang ditulis seseorang adalah puisi cabul, dan dikatakan juga si penulis mesti belajar berpuisi lebih baik. Saya terus terang tidak bisa berhenti tertawa karena seolah-olah dia adalah penulis puisi yang terkenal sudah berjaman-jaman, sehingga seorang penulis puisi diberi wejangan-wejangan. Padahal siapa Kenken itu ? apakah namanya pernah melambung sebagai pakar puisi ? Saya sendiri sudah tidak menganggap tulisan-tulisan Kenken ini. Sebagian besar langsung redirected to the trash. Dan saya baca-baca kalau saya iseng dan ingin membaca lelucon baru. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 09, 2007 9:23 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Zheng He ini satu tipe asal pentang bacot alias berkoar tanpa bukti SEBUT NAMA MODIE yg ngomong MISI PENYEBARAN AGAMA BUDDHA dibuku gavin menzies !! Siapa orgnya en kapan ngomongnya plus dimana ngomongnya ? Ken2 bisa sebut modie2 BT siapa aja ? Ditunggu nih nama2 modie. ini yg namanye ken2 alias zombie emang dikenal biang rese, ciong ama sapa aja. Doeloe dimilistnya yg dah tewas, dia bilang kalu modie BT tukang nari segala macem Sekarang dia bikin ulah bilang modie tukang bikin hu Daftar profesor yg ngeraguin malah dari Beijing University ama Nanjing University, kepala penyelidikan Zheng He. Pernah ditrace ampe ke museum Minnesota, en klaim Gavin kalu peta di minnesota bla bla bla itu buatan China , dibantah ama kurator sana. YG DIBANTAH ITU SOAL ZHENG HE KE AMRIK ! BUKAN URUSAN LAENNYA ! Tipe chauvinist radikal kayak begini nih, ditunjukkin bukti2nya malah belit2 nulisnya ! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Blue Sky [EMAIL PROTECTED] wrote: dear bung Golden Horde yang baik, sekali lagi, saya kagum atas penjelasan anda yang panjang lebar penuh dengan data dan informasi. saya rasa, dari begitu banyak komentar-komentar yang masuk milis ini berkaitan dengan masalah armada Zheng He dan buku 1421 Gavin Menzies, hanya andalah yang berdiri di atas objektifitas. saya setuju dengan sikap anda untuk wait and see sampai bukti- bukti baru baik itu mendukung atau mematahkan argument Gavin ditemukan. open mind is the key words. saya juga agak lucu apabila argument jagung dipakai untuk meruntuhkan seluruh argument Gavin Menzies. padahal, sumber jagung yang dikemukakan oleh beberapa kawan itu pun bisa saja dibantah dengan temuan baru. saya amat tidak setuju dengan sikap teman-teman yang sudah keburu nafsu menentang dan merendahkan buku Gavin Manzies dengan segala tuduhan tidak masuk akal seperti adanya misi penyebaran agama budha dalam buku Gavin Menzies seperti komentar salah seorang moderator milis BT tukang bikin hu ini. beberapa waktu yang lalu, Pak Andreas Mihardja menuding Gavin dengan keras sekali. menurutnya yang tinggal di USA dan nonton langsung acara dialog dengan Gavin bahwa Gavin hanya mencari popularitas murahan dan urang receh. wadowini tudingan serius sebenarnya. saya kok tidak melihat hal itu. di kata pengantar buku gavin manzies tertera begitu banyak nama profresor dan akademika. riset yang dilakukan oleh Gavin pun bukan riset murah. apakah bukunya itu bisa mengembalikan modal risetnya itu? i don't know nah, penjelasan anda memperkuat argument bahwa Tenglang adalah bangsa pertama yang menemukan dunia. hal ini bukan berarti sentimen sovinis sperti dugaan beberapa teman BT. cukup aneh juga apabila mencoba menguak fakta kemudian dikait-kaitkan dengan sovinisme. kalau memang budaya Tionghoa itu sudah berusia 7000 tahun dan begitu kaya dan tinggi apa salahnya dikatakan seperti itu? tentu saja jauh dari makna sovinis bukan? oke, saya belum sempat untuk tanya-tanya lebih detail dengan mengutip keterangan-keterangan dari buku 1421. kita lanjutkan besok- besok ya bung trims, Kenken [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk
Hehehe, Jadi yang dulu ceritanya nulis meng-agung-agungkan bangsa tionghoa yang menemukan dunia, dan yang pake nama Lie May Fang dan yang mengaku perempuan itu sebenarnya Kenken ini ya ? Saya heran, apak Kenken ini sudah tidak mempunyai kepribadian sendiri sampai mesti nyamar-nyamar jadi perempuan ? Dan jangan bilang kalau yang dulu pake mail extrim_bluesky bukan Kenken ya ? sama saja yang dulu ngaku-ngaku pake kata pembukaan dirgahayu. Ck..ck..ck. Makanya kalo nyamar tuh, nyamar sekali aja gitu, ga usah nyamar jadi si A jadi si B jadi si C, lama-lama jadi ngga mudeng sendiri, malah kebuka kedoknya deh.. Rgds, Steve _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of skala selaras Sent: Monday, December 18, 2006 4:57 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk Sdr kenken Saya tidak senang anda mulai memancing lagi Perang FLG di sini. bila anda menyayangi millis ini, jangan memberi peluang millis ini menjadi ajang perang agama! Janganlah menjadi orang yang mengawali perang! Sdr budiastawa Saya tidak suka ada lagi pembahasan masalah FLg disini, anjuran saya, anda tantang saja sdr KenKen bicara lewat japri, tentu dng bertanya dulu kesediaannya. Setahu saya, sdr Ken Ken suka berdiskusi lewat japri. Salam, ZFy Saya tidak - Original Message - From: Budiastawa To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 7:54 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk Dear All, Setelah beberapa hari lengang masalah pembahasan FLG yang [disarankan] tidak dibahas di milis terhormat ini, kini ada member yang berceloteh dan memberi komentar seenaknya tentang Falun Gong. Mohon kepada Moderator untuk mencatat bahwa dalam topik ini, bukan dimulai oleh simpatisan Falun Gong. Sdr. Blue Sky, topik yang anda ketik pada form subject adalah 'numpang tanya sama aktivis FLG donk', tapi isi postingan anda sama sekali tidak mewakili pertanyaan anda itu. Anda malah berceloteh seenaknya dan memvonis FLG begini dan begitu menurut pandangan anda. Pada postingan saya kali ini, saya akan minta ijin dulu kepada Moderator untuk menanggapi tulisan anda. Tetapi kalau Yth. Moderator tidak mengijinkannya, mari kita sharing via JAPRI aja. Oke? Kepada Moderator Yth, saya tidak akan menanggapi dulu postingan Sdr. Blue Sky ini. Saya akan meminta ijin dulu kepada anda, bagaimana? Kalau seandainya saya langsung menjawab dengan berceloteh juga, maka saya sudah bisa memprediksikan apa yang akan terjadi. Makanya sambil belajar menjadi penghuni milis ini, saya wajib meminta ijin dulu. Agar kami tidak menjadi kelompok 'minoritas' di negeri 'Budaya Tionghoa' ini :) Salam Damai, Putu Budiastawa - Original Message - From: Blue Sky Extrim_bluesky@ mailto:Extrim_bluesky%40yahoo.com yahoo.com To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Monday, December 18, 2006 5:25 PM Subject: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk Dear friends, Menarik juga membaca pro-kon antara penganut Falun Dafa vs their rivals from all spectrums. Tampaknya milis Budaya Tionghoa terus menerus menuai kontradiksi mengenai Falun Gong ini. Beberapa FLG sympathizers tampak menuding sodara-sodara yang keberatan dengan tulisan-tulisan FLG sebagai penista kepercayaan orang lain. Sayangnya, FLG sympathizers ini tampak tidak mau memahami gugatan FLG rivals. Beberapa orang melihat FLG memiliki agenda recruitment amongst the peoples dan dibalik tulisan-tulisannya mengenai polemic yang terjadi di RRT. Lainnya menilai bahwa FLG mengimport konflik ke Indonesia. Beberapa hal yang tampaknya perlu dicamkan oleh teman-teman FLG. Tetapi tampaknya juga FLG memiliki uneg-uneg yang sulit diekspresikan, sampai-sampai ekspresi dari uneg-uneg ini memicu rasa eneg bagi sebagian kalangan. Saya tidak termasuk kalangan yang merasa eneg dengan gerakan politik FLG. Saya termasuk kalangan yang ngeri dan kuatir melihat sepak-terjang sodara-sodara FLG. Sering terdengar aksi FLG, dari tahun ke tahun semakin nekad. Belum lama tersiar kabar tentang aktivis FLG yang beraksi di kompleks pertokoan Glodok. Akhirnya, aktivis nekad FLG ini digebuki oleh para pemiliki toko Glodok. Alasannya bukan karena sodara-sodara pedagang Glodok anti FLG atau pendukung berat pemerintah RRT. BUKAN. Aktivis nekad FLG digebuki masyarakat Glodok karena aksi aktivis FLG dirasa mengganggu aktivitas perdagangan di GLodok. Layaknya orang gila, aktivis FLG ini memperlihatkan radikalisme-nya. Lah, Glodok jadi tidak nyaman. Bagaimana bisa nyaman kalao ada seorang madman on the loose, hanging around and yelling some garbage stuff about something couldn't easily be understood?? Nah, dari contoh kasus ini, temen-teman dari FLG hendaknya tidak cepat-cepat menilai kalangan anti-FLG sebagai pengecam kepercayaan orang lain.
Re: [budaya_tionghua] Seminar Sehari Budaya Tionghua
Bung Erik, Mungkin anda tidak membaca, tapi saya kira pernah dikirim ke milis budaya tionghoa koq. Malah ada yang menanyakan kapan diadakan di Jakarta ? Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Erik To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 12, 2006 12:12 PM Subject: [budaya_tionghua] Seminar Sehari Budaya Tionghua Seorang rekan mengirimkan berita di bawah ini pada saya. Apakah yang dia maksud Budaya Tionghoa adalah Milis Budaya Tionghoa? Kalau ya, kenapa tak diumumkan pada rekan-rekan anggota? Malah saya dapat tahunya dari luar!! Seminar Sehari Budaya Tionghua Penamaan Tionghua, Pendidikan Budaya dan Antisipasi Terhadap Kesialan Minggu, 17 Desember 2006 Team Budaya Tionghua bekerjasama dengan TI TD Semarang, MAKIN Semarang dan LB2T ( Lembaga Studi Budaya Timur ) menyelenggarakan seminar sehari di Semarang yang akan dibagi menjadi 3 sesi. Sesi Pertama : PENAMAAN TIONGHOA YANG SELARAS DENGAN 5 UNSUR Pembicara : Liao King Hian. Liao KingHian adalah moderator dan salah satu pendiri milis Budaya Tionghua. Sesi Kedua : Mengupas Kitab Tiga Aksara (San Zi Jing) Pembicara : Hendri Irawan dan Budi Tamtomo. Hendri Irawan adalah anggota tim miliat Budaya Tionghua dan peneliti masalah kitab 3 aksara. Budi Tamtomo dikenal sebagai pemerhati budaya di kota Samarinda dan juga meneliti kitab 3 aksara. Sesi Ketiga : Apa Sebenarnya Kias/Ciswak ? Pembicara : Ardian Changiato Ardian Changiato adalah moderator dan salah satu pendiri milis Budaya Tionghua. Moderator : Bpk. R. Soenarto. Beliau dikenal sebagai pakar budaya peranakan Tionghoa dan peneliti kontribusi masyrakat Tionghoa terhadap budaya Jawa. Selain itu juga menjabat sebagai direktur SUARA MERDEKA group. Juga merupakan member milist BT. Waktu dan tempat : Minggu, 17 Desember 2006 Jam : 8:45 s/d jam 15:45 Tempat : Palace Restorant, Thamrin Square Jl. MH Thamrin Semarang Biaya VIP : Rp.100.000 Utama : Rp. 75.000 Contact person: 1. ibu Susy 081-22878299 2. ibu Lumina 081-64242440 3. bp. Santoso 024-70219697
Re: [budaya_tionghua] FW: Bagi yang mau urus paspor sendiri.
Hallo, Sebenarnya dimana-mana itu kalau sesuatu mau dibikin susah ya jadi susah, kalau mau dibikin gampang ya jadi gampang. Saya lihat di Belanda kalau mau bikin pasport baru karena yang lama sudah expired tidak perlu macem-macem. Bawa pasport lama terus udah langsung bisa diurus. Karena logikanya, dia udah ada pasport lama, jadi udah di proses pada permintaan sebelumnya. Jadi tinggal liat di komputer pasportnya bener ngga (palsu atau bukan) terus selesai setelah 2 minggu. (Ini kabarnya karena pasport sekarang pake biometric jadi tidak langsung jadi. Kalau dulu tidak perlu menunggu beberapa hari, cukup beberapa menit saja, asal sudah sedia pas photo.) Kalau baru jadi warga negara belanda, nah bawa deh surat resmi dari Ratu Belanda yang menyatakan beliau memberikan kewarganegaraan. Dengan surat ini datang ke balai kota dan dimasukan kedalam database nya bahwa warga negaranya berubah, jadi warga negara belanda. Sesudah itu, kita tidak perlu lagi bawa-bawa surat kewarganegaraan itu. Kita tidak perlu lagi simpan-simpan surat itu kayak jimat yang seperti kita lakukan dengan akte lahir, SKBRI bagi org Indonesia. Sebab sekali status kita sudah masuk dalam database ya ngga bakalan berubah. Jadi kalau ada yang meragukan apakah kita benaran warga negara belanda atau tidak, ya suruh liat sendiri deh di database nya, khan sudah berubah. Setelah itu, biasanya orang langsung bikin pasport, jadi prosesnya sekali gus. Tapi kalau dia tidak mau bikin pasport langsung ya boleh saja. Dilain pihak, setiap orang di belanda harus punya semacam id-card. Apakah itu SIM atau ID-card yang dikeluarkan oleh balai kota bagi yang tidak punya SIM, semuanya harus punya. Jadi kalau dilain saat orang itu mau bikin pasport ya tinggal kasih tunjuk saja Id-Cardnya untuk menentukan bahwa dia benar-benar orangnya, langsung pasport jadi (setelah 2 minggu). Tidak usah bawa ini dan itu lagi. Ini semua karena semuanya centralized dan juga belanda penduduknya cuman 16 juta, jadi untuk memasukkan data ke dalam database komputer lebih mudah. Jangan dibandingkan dengan Indonesia yang lebih dari 200 juta dan belum ada centralized computer. Sama saja kita membedakan antara buah apel dan pear kalau menurut pepatah belanda. Lain kali saya akan cerita suka duka nya ngurus legalisasi akte lahir Indonesia. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Ulysee To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 11, 2006 9:01 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] FW: Bagi yang mau urus paspor sendiri. Hihihi, dibikin bikin??? Halah halah halah, Mas, tau nggak di luar negri, bikin passport bisa makan waktu 14 hari kerja? Krrrekkeke. Bukan KBRI lhoh ya. tapi citizen luar negeri yang bikin passport di negaranya sendiri getoh. Dan lu sendiri bilang. Sebetulnya utk bikin pasport baru dinegara lain hanya diperlukan bukti Identity kita - dgn surat lahir, driver license, surat kewarganegara-an, that's all Hohoho, diperlukan surat kewarganegaraan juga ya.. Kyahahahah, sama aja dooonnnk. Extra bahan pelicin darimana lagi? GUe pan udah bilang gue ngaa pake nyogok tuh selesai gak pake L.. gak pake lama lama maksudnya, hihihi. LU NYIMAK KAGA SI? Terus ini lagi... to quote: Saya kira kalau untuk bikin paspor sudah demikian sulitnya Gue khan udah bilang, ngurus sendiri juga KAGA ADA SUSAH SUSAHNYA, Yang bilang susah kalau ngurus sendiri.. kyahahaha, aaah, lu dikibulin calo mana lagi kali. Huehuehuehue. Andreas, gue rasa lu nggak nyimak ISI, begitu lihat judul, langsung berprejudice 'pasti ini orang yang berkeluh kesah soal urus paspor' Hohohoho. SALAH MAAA!!! Makanya baca jangan cuman separoh! Orang jaman sekarang emang segalanya mau instant. Gampang aja bilang susah.. Susah. tapi nggak mau ngerti yang namanya prosedur. Lu pikir bikin paspor sama kayak bikin combro, 3 jam jadi. Bikin combro aja kudu diadon dulu, mann. Ya kalau mau bilang susah ya susah, yang bilang gampang ya gampang. Tergantung gimana persepsinya, negatip apa positip. Mahaff, gue lagi sensi sama orang yang ngeluh susah susah melulu!!! Lagi sebel sama cengengnya sinetron ratapan anak tiri!! -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ANDREAS MIHARDJA Sent: Sunday, December 10, 2006 1:52 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] FW: Bagi yang mau urus paspor sendiri. Banyak sekali keperluannya yah - seperti burokrasi ini di-bikin2 agar terlihatlah, betapa sangat sulitnya utk membikin pasport Indonesia. Sebetulnya utk bikin pasport baru dinegara lain hanya diperlukan bukti Identity kita - dgn surat lahir, driver license, surat kewarganegara-an, that's all. Kalau utk memperbaru paspor kita hanya perlu paspor lama. Kiranya utk keperluan setiap surat istimewa kita perlukan extra bahan pelicin, sebab kiranya kalau tidak diberikan bisa lama sekali
OOT Re: [budaya_tionghua] Tionghoa penemu dunia
Maaf ya, Kadang kalau ada orang nulis yang agak-agak ngelantur , tangan udah gatel pengen mbales atau ngasih komentar. Tapi masih suka ditahan-tahan, karena maklum lah udah dikenal sebagai orang galak. Tapi pas baca email ini, tangan yang udah gatel, digarukin juga ngga mempan. Jadi maap ya, moderator, ini jadi OOT deh : jangankan cuman benua australia, mungkin kalau kaisar ming nya waktu itu lagi kepanasan, kutub selatan juga udah diduduki dan diambil es nya buat istana Salam, Steve - Original Message - From: extrim_bluesky To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 11, 2006 3:56 PM Subject: [budaya_tionghua] Tionghoa penemu dunia dear friends, sori, posting ini sebagai tambahan khusus untuk komentar Valian Virtue yang tampak jelas memuja bangsa eropa yang masih barbarix apabila dibandingkan dengan peradaban bangsa tenglang. saya kutip omongan Valian Virtue di salah satu postingnya: Memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu hal bukan berarti serta merta telah melakukannya secara jelas, Valian Virtue hendak mengatakan bahwa tidaklah benar bahwa bangsa Tionghoa adalah pihak pertama yang menemukan dunia. sehingga konklusi dari kesimpulan Valian Virtue ini adalah sejarah dunia kontemporer tetap menjadi sejarah resmi dunia yang valid. sebuah sejarah tentang pelayaran Columbus sebagai penemu dunia hanya karena mampu merebut amerika dari bangsa-bangsa Indian. valian Virtue tidak pernah mengetahui bagaimana kekejaman Columbus terhadap orang-orang Indian saat pertama kali eropa menginjakan kaki di Amerika. salah satu contoh kebiadaban eropa adalah menembaki anak-anak indian sebagai sport di petang hari. terjadi ketidak-adilan dan kriminalitas fakta sejarah yang saat ini dianggap benar. bagaimana bisa armada teri kecil Columbus yang membajak amerika itu dikatakan sebagai penemu dunia? kalau saja, penemuan kecil ini dikatakan sebagai penemu dunia maka tentulah Admiral Cheng Ho, Hong Bao, Zhou Man, Zhou Wen (orang-orang Hakka) dan Yang Qing pastilah dianggap Tuhan karena cakupan penemuan dan penjelajahan mereka beratus-ratus kali lebih besar dari kopral Columbus si penjagal kepala orang-orang Indian Amerika. kesulitan yang ditimbulkan oleh orang-orang spt valian virtue ini adalah anggapan sentimentil pada saat ada orang tionghoa yang mengemukakan fakta bahwa bangsa Tionghoa lah yang menemukan dunia pertama kali. seakan-akan baru valid saat bangsa Arab yang berkata demikian. sekalipun, Gavin Menzies jelas-jelas seorang pelaut Inggris tanpa ada koneksi apa pun apalagi hubungan darah dengan orang Tionghoa. apa motif Gavin Menzies? apakah sekedar sentimentil? pastilah sentimentil kalo Gavin itu orang Hakka. sayangnya bukan tuh Valiant. tentu saja tidak berlebihan apabila orang-orang sezaman Cheng Ho mampu berkeliling dunia. orang-orang tionghoa sudah mencapai pulau jawa jauh sebelum tahun 1100. anda tau tidak ramalan-ramalan Jayabaya tentang Jawa yang pecah dua, tenglang tinggal dua orang sambil geleng-geleng kepala?? nah, bahkan di zaman Joyoboyo itu sudah disebut-sebut tentang orang tenglang. la, jarak jawa-australia itu dekat sekali. bahkan di tahun 1700-an, pelaut-pelaut ternate dan tidore sudah memiliki hubungan dengan aborigin. lah, interaksi pelaut tionghoa dan orang-orang ternate-tidore itu sudah terjadi lebih lama lagi. sehingga tidak mengherankan kalo pelaut-pelaut ternate itu bisa berhubungan dengan orang-orang aborigin. saya masih bingung pendapat valian virtue, dimananya tidak mungkin bangsa tenglang menemukan dunia?? kalo parameternya penjajahan dan kolonialisasi itu beda. bangsa tenglang, bahkan Mao Zedong pun berkata seperti ini, bukanlah bangsa imperialist. sehingga mana pernah tenglang menjajah orang lain?? tenglang baru perang di saat India mau main konyol di perbatasan, saat vietnam mau kurang ajar, atau pada saat perang korea. fyi, RRT melawan 18 negara barat dan NATO yang hendak menghancurkan korea. mana ada bangsa lain di dunia ini yang berani perang melawan 18 negara besar sekaligus seperti bangsa Tionghoa?? Filiphina baru lawan spayol saja tidak bisa berbuat apa-apa. malaysia dijajah sedemikian lama oleh inggris. Tiongkok harus berperang melawan 8 negara terkuat eropa sekaligus. dan hanya kehilangan beberapa kota seperti shanghai dan Beijing. tetapi pada akhirnya sejarah mencatat bahwa Tiongkok berhasil mengusir ke 8 negara barbarian itu. semuanya berdasarkan perjuangan dan tidak pernah diberi dan menjadi hadiah USA karena jepang dibom atom. kalo australia dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha untuk menguasai dari dinasti Ming itu hanya memperlihatkan rasa hormat bangsa Tionghoa terhadap pribumi aborigin. padahal kalo mau dikuasai, itu australia tinggal diambil saja oleh dinasti Ming. Lie Mei Fang [Non-text
Re: [budaya_tionghua] Re: Bangsa Tiongkok Kuno Menyembah Tritunggal Tuhan ! JANGAN NGELANTUR, JIANG!
Weleh...weleh, Ada orang tidak mengenal gunung TaySan kayaknya. Omitohudomitohud. Steve - Original Message - From: hai hai To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 30, 2006 2:15 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Bangsa Tiongkok Kuno Menyembah Tritunggal Tuhan ! JANGAN NGELANTUR, JIANG! Jelas anda yang melantur Jiang! Saya bertanya, ¡§Anda percaya bangsa Tiongkok kuno menyembah Tuhan Tritunggal? Tian, Di, dan Shang Di, ketiganya adalah tritunggal Gui shen!¡¨ Dalam penerjemahan umumnya Tian adalah langit, Di adalah bumi dan shang Di sebagai Tuhan. Ada yang sudah meneliti hal ini? Anda malah menuduh segelintir pemuka agama sedang jualan agama dan membodohi orang. Sekarang anda tanya siapa yang sebenarnya melantur? Jelas anda yang melantur! Saya kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama, dan anda bilang, ¡§Inti dari pertanyaan ini simple, dapat dilihat oleh orang awam sekalipun, bahwa ingin melegalkan Trinitas menjadi satu unsur dalam kebudayaan Tionghoa, atau sebaliknya kebudayaan Tionghoa adalah bersumber dari Trinitas itu sendiri.¡¨ Menurut Jiang, orang awam sekalipun dapat melihat inti pertanyaan tersebut di atas. Karena jiang tidak dapat memahami inti pertanyaannya, maka jiang pasti bukan orang awam. Kalau bukan orang awam, orang apa dong dia? Masih ingat cerita tentang anjing penakut? Kenapa anjing penakut itu menggonggong seolah-olah siap membunuh? Karena dia pikir orang asing itu datang untuk menyakitinya. Ini namanya prasangka. Kenapa jiang menjawab pertanyaanku dengan tuduhan? Karena Jiang pikir emailku itu dimaksudkan untuk jualan agama Kristen. (tidak perlu ragu untuk menyebut agama, bahkan nama selama kita berkata benar didukung oleh data dan informsi). Jiang pikir, kalau kedoknya dibuka, pasti bisa mencegah orang jualan agama Kristen, makanya langsung di gebrak. Kenapa harus takut dengan istilah ¡§tritunggal¡¨ atau menurut Jiang ¡§Trinitas?¡¨ Kenapa harus takut kalau memang benar bangsa Tiongkok kuno menyembah Tuhan Tritunggal? Tritunggal artinya tiga oknum/tokoh berkarya dalam satu kesatuan. Walaupun istilah ini digunakan oleh umat Kristen secara luas, namun tidak ada patennya, jadi boleh digunakan siapa saja. Umat Kristen mengaku menyembah Allah Tritunggal, ini juga tidak ada patennya, jadi, kalau memang benar bangsa Tiongkok kuno menyembah Tuhan Tritunggal, pasti tidak akan dituntut. Tetapi intinya kan bukan itu. Intinya adalah apakah benar bangsa Tiongkok kuno menyembah Tuhan Tritunggal? Apakah benar, Gui Shen adalah tritunggal Tian, Di dan Shang Di? Bagaimana kita bisa membuktikan benar atau salahnya? Dengan menuduh Orang Kristen seperti Jiang, jelas tidak membuktikan apa-apa. Dengan argumentasi yang jelas, bukankah untuk itu milis ini dibuat? Jiang kuatir dibilang ikut-ikutan umat Kristen? Kenapa tidak berpikir sebaliknya Jiang? Alkitab umat Kristen ditulis pertama kali oleh Musa, artinya sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi. Yesus Kristus diperkirakan lahir abad ke 6-7 sebelum Masehi. Sejarah Tiongkok mencatat, pada jaman Raja Huang Di (2697-2597SM)sudah ditemukan tulisan. Siapa yang ikut siapa kan belum ketahuan? kenapa takut Jiang? ¡§Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!¡¨ Apakah setiap orang Tionghoa yang mengucapkan kalimat itu ikut-ikutan umat Kristen? Kenapa tidak bilang bahwa setiap orang Kristen yang mengucapkan kalimat itu ikut-ikutan orang Tionghoa? Aku jelas tidak melantur Jiang! --- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Hm...siapa yang ngelantur yah sebenarnya di sini? Kalau ditilik2, diperhatikan secara seksama, jawaban dari semua yang membalas pertanyaan anda itu adalah satu, TIDAK PERCAYA. Alasannya sudah diberikan. Membahas pendeta, injil dan lain2 karena memang ada kaitannya dengan pertanyaan anda. Inti di balik teori yang menghubungkan2 kepercayaan Tiongkok kuno dengan Trinitas itu apa? Yah yang terdapat pada jawaban yang anda bilang ngelantur itu. Kembali ke pertanyaan anda, bilapun jawabannya iya, so what? Inti dari pertanyaan ini simple, dapat dilihat oleh orang awam sekalipun, bahwa ingin melegalkan Trinitas menjadi satu unsur dalam kebudayaan Tionghoa, atau sebaliknya kebudayaan Tionghoa adalah bersumber dari Trinitas itu sendiri. Coba, ditinjau sekali lagi, tidak usah sampai marah2 begitu. Rinto Jiang hai hai wrote: Seorang Jawa berteriak, CINA LU! Yang diteriakin tidak berani balas berteriak, tetapi dalam hatinya bergumam, DASAR TIKO! Di antara kedua orang tersebut, Siapa yang lebih rasial? kenapa marah disebut Cina? Menyebut orang Tiko, itu tidak berprikemanusiaan, alias biadab. Saya hanya menulis email, persis seperti yang saya lampirkan kembali di bawah ini.Jawaban-jawaban yang
[budaya_tionghua] Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (bag. VI)
Peringetan boeat familie dari hal-hal Kedjadian jang berhoeboeng dengen meninggalnja Padoeka Papa Majoor TAN KENG BIE (Majoor TAN TJIN KIE), sampe slesi dengan mengoeboer djinazatnja bagian VI Di Doekoesemar ada banjak waroengan makanan, jang barang makanannja di djoeal dengen harga mahal, seperti sapintjoek nasi jang harga bijasa tjoema 1 cent di djoeal boeat 10 cent ka atas. Di moeka boei-baroe ada tanah kosong. Disitoe koewoe manten dari desa Pekalipan bikin tribune di toetoep atep (panggoeng pake tingkat-tingkatan dari bamboe) boeat orang nonton, dengen harga tempat 25 sampe 50 cent menoeroet tempatnja di tingkatan atas atawa bawah. Sabelonnja tribune ini abis di bikin, semoea tempat soedah di djoeal abis. Pada sabelonnja 2 April orang beratoes-ratoes minta tempat lagi, sampe itoe tribune di tambah lebih besar lagi dengen ambil bajaran 3 kali lebih mahal, tapi masih koerang, maka di toeloeng dengen korsi-korsi, jang itoe koewoe dapet sewa lagi dengan amat berat sampe 75 cent, jag koewoe bajar boeat satoe korsi. Disitoe boekan sadja orang Tiong Hoa dan Boemipoetera jang doedoek nonton, tapi banjak orang Europa. Djoega banjak orang naek di poehoen-poehoen, jang ada di sepinggir djalan, boeat dapet lihat. Boekan saja toean-toean Europa tapi ada bebrapa njonja-njonja of nona-nona Europa jang toeroet naek di poehoen-poehoen. Di loteng-loteng (lauwteng, bovenverdieping) dari roemah-roemah sepandjangnja djalan ada penoeh dengen penonton. Djoega di djalan ada banjak orang Europa jang pegang Camera dan kodak (pekakas boeat ambil gambar). Toean Pijttersen, agent Linde Tevest Tegal, ada maoe kasih saja beberapa gambar dari begrafenisstoet, jang itoe hari dia sendiri ada ambil. Di itoe 2 April sampe di waktoe sore masih ada banjak orang di djalan, jang menoenggoe liwat kombalinja stoet sebab dia kira jang kombalinja dari koeboeran djoega pake oepatjara, sedeng kombalinja tjoema pake kreta. Di kali moeka kebon Tambak ada banjak orang nonton kedjeboer di kali (ini kali tida dalem), lantaran kaoesir oleh agent politie Blanda, jang djaga soepaja di tengah djalan tinggal vrij boeat djalannja stoet, tapi tida ada katjilakaän apa-apa. Kapitein Khouw Oen Hoeij dari Betawi, jang ada deket disitoe dengan Sianseng Tan Taij Hok Cheribon bersama Luitenant Thung Tjoen Ho dari Bogor, Sianseng Tan Tek Haij dari Lampegan dan laen-laen lagi, kaget kira ada orang mengamoek dan Kapitein Khouw Oen Hoeij tjerita jang doeloe koetika Papanja (Luitenant Khouw Tjeng Ke) di koeboer, ada orang ngamoek, sampe ada 7 orang jang mati. Ini menoeroet tjeritanja Engko Tan Taij Hok Di 1 April malem dari moelai djam 7 sore, kendati di djaga politie, soedah ada banjak orang prampoean dari segala bangsa jang bisa masoek di roemah kematian, dan diantara itoe orang-orang prampoean, ada jang mengenal, ada djoega njonja-njonja dari Betawi dan laen tempat jang djaoeh-djaoeh, jang ada familie dari orang-orang kaja. Orang lelaki jang bisa masoek tida banjak, sebab orang lelaki di tahan lebih keras oleh politie. Mingkin malem roemah kematian mingkin penoeh dari orang, dan jang bikin orang heran, jang orang jang ada di sebla moeka, kendati berdiri djam-djaman tida ada nijatan boeat poelang, seperti ketarik oleh kekoeatannja peti mati, jang dia lihat zonder merasa bosen of tjape, sampe saban-saban kepaksa moesti di minta moendoer soepaja jang laen bisa madjoe. Itoe malem dari sore sampe deket pagi di roemah kematian masih penoeh orang. Kira amper djam 2 malem, saja tjoba maoe tidoer boeat sabentar, tapi tida bisa, sebab di moeka kamar saja, masih ada banjak njonja-njonja; dan saja tjari-tjari tempat jang sepi asal boeat bisa bebaring sadja, tapi tida bisa dapet, sebab dimana-mana saantero besarnja roemah ada banjak orang sadja. Di itoe waktoe amper djam 4, di straat masih penoeh orang, maka di itoe malem ada banjak orang jang tida tidoer, sebab antero malem sampe pagi straat Pasuketan dan Kanoman tinggal penoeh orang. Dan saja denger, di mana-mana straat di kampoeng Tionghoa ada banjak orang tidoer di stoep-steop (gimkhi-gimkhi). Familie kita itoe malem amper semoea tida ada jang tidoer. Pangeran Raardja-dirdja dari kraton Katjerbonan, mertoeanja Regent Cheribon, Raden Adipati Aria Salmon Salam Soerja Di Ningrat, ada tjerita jang di itoe malem sampe di straat Katjerbonan ada banjak orang dan kadengaran swara auto sampe pagi dan dia ada kedatengan djoega banjak kenalan dari djaoeh-djaoeh, dan di itoe malem dia poeles seperti tida poeles, dapet mengimpi ketemoe sama Papa jang ada berpakejan djas item dan tjelana poetih, ada di roemah besar dan bagoes, jang dia tida kenal dimana, tapi Papa ada kasih tabe slamet tinggal padanja, lantas Papa masoek dalem itoe roemah. Kira djam 1 malem, peti mati di angkat oleh 40 orang Tionghoa, jang pake thungsha poetih, di pindah di tengah, dan medja-medja sembajang di pasang di depannja. Kira belon djam 6 pagi soedah moelai sembajang, dan sebab ada banjak orang
[budaya_tionghua] Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (bag. V)
Peringetan boeat familie dari hal-hal Kedjadian jang berhoeboeng dengen meninggalnja Padoeka Papa Majoor TAN KENG BIE (Majoor TAN TJIN KIE), sampe slesi dengan mengoeboer djinazatnja bagian ke V Sebab manoesia tida bisa berboeat dan berdjalan baik zonder kasihannja Allah, maka dari kasihannja Toehan Jang Maha Kwasa dan dari redjekinja Papa, maka anak-anaknja, mantoe-mantoenja, dan familienja bisa beroentoeng mendjalanken kewadjiban dengen betoel. Mingkin deket harinja koeboer, mingkin njata, jang hari koeboernja Padoeka Papa bakal dapet kahormatan jang besar sekali. Di tempat koeboeran, di gedong Pesisir dimana lagi di rijas kreta mati, di rumah Tjangkol dimana lagi di bikin kreta aboe dan laen-laen, dari masih djaoeh harinja koeboer, saben hari orang jang dateng nonton beratoes-ratoes dari segala bangsa. Di hari 31 Maart soedah banjak orang dari mana-mana tempat jang dateng di kota Cheribon. Di hari 1 dan 2 April kota Cheribon soedah djadi penoeh sama orang. Sewaännja kandaran soedah djadi begitoe tinggi, jang kahar soedah naeken harga sewanja 8 kali of lebih dan auto 4 kali of lebih dari bijasa, sebab kahar jang bajarannja dari station 25 cent naek sampe 2,-, jang bijasanja ke Tambak 75 cent naek sampe 7,50 dan auto ka Koeningan bijasanja 20,- naek sampe 80,- of lebih, maka banjak kahar di hari 1 dan 2 April, jang bisa ganti koeda, bisa dapet sampe ± 50,- per kahar per hari, maski begitoe masih ada banjak orang jang dari laen tempat, jang bisa bajar, tida bisa dapet kandaran, kepaksa moesti djalan kaki. Hotel-hotel begitoe djoega. Seperti hotel Tiong Hieng di straat Pekalipan bijasanja 1,- boeat satoe orang, di itoe waktoe di naeken sampe 10,- dan bajaran di minta lebih doeloe dan satoe kamer di djandji di isi 4 orang. Di hotel Blanda ada satoe jang di reken 15,- saorang dengen satoe kamer di isi banjak orang. Kapitein Lim Joe Tiang dari Magelang ada dapet mondok di hotel Hollandia, tapi temen-temennja (jang tjerita tida tahoe nama-namanja tapi dia kira ada temennja Kapitein Lim Joe Tiang) jang tida bisa dapet tempat di kota Cheribon, ada sewa auto pegi tjari tempat di Sangkanhoerip dan laen tempat, dan sebab disitoe djoega soedah penoeh, maka dia djalan teroes ka Koeningan dan disana dia dapet di hotel Flora satoe kamer di isi 5 orang dengan dia kena bajar sewaännja satoe auto boeat satoe kali djalan 80,- Tetamoenja Keng Liong Tjan, ja pegi menginep di Sangkanhoerip kena bajar sewa auto jang sekali djalan 30,-. Maka itoe pagie 2 April dari sabelonnja djam 4 pagi soedah ada banjak auto jang pegi ka Koeningan boeat ambil orang-orang, jang ada menginep di masing-masing tempat di sitoe. Kreta api S.S. dan S.C.S. lantaran tida tjoekoep kreta orang, ada pake kreta barang (kreta G jang ketoetoep dan kreta H jang terboeka) boeat bawa orang. Itoe trein-trein dari S.S. dan S.C.S., jang di itoe 2 hari di tambah pandjang sekali dengen banjak kreta lagi, saban-saban penoeh dari orang, sampe banjak orang dalem trein moesti berdiri. Toean C.Y. Ypma, Adjuct Inspecteur S.C.S., ada tjerita jang orang begitoe banjak, belon tahoe djadi. Dia djoega dalem roemahnja lantaran hotel-hotel penoeh, ada kasih pondok pada bebrapa toean-toean S.C.S. dari Tegal. Dia bilang sajang tida ada orang jang bikin loods-loods pondokan, jang tentoe bisa dapet oentoeng besar. Tapi siapa bisa kira bakal djadi begotie banjak orang. Dia taksir banjaknja orang ada lebih dari 20. Dia djoega ada bilang di hotel-hotel banjak jang moesti tidoer di medja korsi. Tjhinke Kwee Ping Wie tjerita, koetika dia naek spoor boeat dateng di Cheribon, di kreta api penoeh orang berdesek-desek dan di sala-satoe station dapet denger station chef lagi telefoon minta di kirim 11 kreta lagi. Sampe dengen kreta api jang dateng di hari 2 April djam 11 siang (djadi sasoedahnja begrafenisstoet berdjalan) masih ada banjak njonja-njonja (orang laki tida oesah di tjerita lagi) jang dateng, dan ini njonja-njonja ada troes berdjalan kaki ka Doekoesemar boeat menjoesoel djalannja stoet, lantaran tida ada kahar. Di malem 1 ka 2 April di kota Cheribon kakoerangan tempat boeat orang tidoer. Amper semoea roemah ada penoeh familie dan sobat-sobatnja jang dateng mondok dari djaoeh-djaoeh, seperti Luitenant The Wie Tiong ada tjerita jang dia sendiri ada kedatengan banjak familie jang mondok, sedeng di roemahnja Luitenant The Han Tong penoeh familienja dari Pekalongan sampe boeat tidoer moesti di atoer prampoean sama prampoean dan lelaki sama lelaki, sedeng anaknja Luitenant The Han Tong sendiri moesti di pondoken sama laen familie. Tida ada abisnja kaloe dengerken masing-masing orang tjerita, jang ada kepondokan orang-orang dari Batavia, dari Bandung dari Soerabaja enz. Seperti Sianseng Lim Liong Eng ada kepondokan tetamoe-tetamoe dari Grisee Soerabaja, Njonja Jap Tjhian dalem roemahnja jang ketjil ada kepondokan 2 njonja dari Kebajoeran, 1 njonja dari Kedoeng-Gede, 2 njonja dari Krawang, 1 njonja dari Batavia dan 7 njonja dengen
[budaya_tionghua] Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (bag. III)
Peringetan boeat familie dari hal-hal Kedjadian jang berhoeboeng dengen meninggalnja Padoeka Papa Majoor TAN KENG BIE (Majoor TAN TJIN KIE), sampe slesi dengan mengoeboer djinazatnja bagian ke 3 Dalem tahoen 1917 Papa baroe ada kenijatan bikin sioe-hek (koeboeran di bikin kaloe orangnja masih hidoep) boeat Papa sendiri, maka pembikinan itoe sioe-hek, dimana tempat jang mana Papa doedah pilih di tanah pekoeboeran DOEKOESEMAR, moelai di kerdja di 3 October 1917. Sasoedahnja tanah di kedoek dan soedah moelai di toemboek boeat dondament, Papa ada omong-omong pada saja, jang kaloe bikin bong (koeboeran) djangan besar-besar, seperti besarnja bongnja Engkong (kong, Papa-tjang) soedah tjoekoep. Saja menjahoet jang boeat anak-tjoetjoe lebih baik di bikin siang-khong, soepaja tida makan banjak tempat. Lantaran ini omongan saja, zonder saja tahoe, Papa dapet pikiran, jang boeat Papa sendiri djoega, baik dibikin siang-khong, maka Papa berdami sama Sin-she hong-swie nama Souw Djim, dan Souw Djim kasih advies djangan siang-khong tapi siang jan kwi tjauw, maka itu toemboekan fondament di bongkar lagi boeat dirobah di bikin siang jan kwi tjauw. Tempo saja dapet tahoe ini, saja dapet rasa menjesel, sebab siang jan kwi tjauw ada tempat boeat orang doea, maka boeat Papa tida dapet tempat di tengah, maka lantas saja pegi mengadep pada Papa boeat hoendjoeken katrangan, jang masing-masing bong di bikin boeat doea orang, itoe tjoema baik boat anak tjoetjoe, tapi tida boeat Papa sendiri. Papa menyaoet : Soedah, djangan pikir lagi dari itoe, sebab siang jan kwi tjauw djoega baik. Sebab saja poenja hati masih penasaran, maka saja tjoba bitjara dari ini hal pada Sin-she Souw Djim, dan minta itoe Sin-she boeat berdami lagi pada Papa, tapi Sin-she poenja timbangan baik siang jan kwi tjauw dan Papa tetep toeroet maoenja Sin-she. Sasoedahnja itoe bong djadi pada 28 Januari 1918, baroe keliatan jang siang jan kwi tjauw ada lebih bagoes dan Papa lihat itoe banjak seneng hati, apa lagi tempatnja Papa dan Mama djadi tida djaoeh, terkoempoel deket satoe sama laen. Sebab ini sioe hek ada boeat orang doea, maka platarannja djoega ada besar. Maka djadi pantes boeat trima koempoelnja begitoe banjak orang di waktoe mengoeboer djinazatnja Papa pada 2 April 1919. Djoega kabetoelan sekali jang mengadepnja ini sioe hek ini tahoen dapet Laij-nie, djadi menoeroet pelatoeran tee-lie ini tahoen ada tahoennja jang ini sioe hek boleh di pake. Kira soedah ada 20 tahoen jang kita ada simpen 2 sioepan (peti mati) dari kajoe Djatisoengoe jang loreng dan bagoes potongannja, tapi ini tida tahoe di lihat-lihat. Di pertengahan tahoen 1917 Lim To Hin ada kerdja mengetjet roemah Binarong di Luwunggadjah. Sehabisnya mengetjet saja soeroe Lim To Hin priksa, bikin betoel dan tjet dengen kantjhat itoe 2 peti mati, maka itoe peti mati di soegoe lagi boeat di bikin lebih bagoes potongannja dan boeat di bikin lebih baik poeroes-poeroesnja, lantas di tjet sa-anteronja. Sahabisnja mengetjet pati mati, saja soeroe Lim To Hin pegi Semarang dan Soerabaja boeat tjari barang-barang jang perloe boeat rijasan peti, sebab saja kwatir lantaran ada perang itoe barang soesah dapet, tapi oentoeng apa jang perloedi pake semoeanja masih bisa dapet. Ada 2 matjem barang jang tjoekoep boeat satoe peti. Saja soeroe Lim To Hin pegi tjari lagi, tida bisa dapet, sebab apa yang ada, semoeanja soedah di beli. Pada 12 Februari kira djam 7½ pagi Papa di tempat makan ada bitjara-bitjara sama Tan Tan Kwie.Papa tanja pegimana atoerannja orang hauw Thie-Kong di Batavia. Djoega Papa tanja dari familienja Tan Kwie, apa anak-anaknja semoea ada baik. Ini bitjaraan kira-kira ada 10 minuut lamanja. Sahabisnja itoe kira-kira djam 8 sasoedahnja Papa makan roti, Papa ada soeroe saja poenja Njonja pegi ka roemah Pesisir boeat bikin betoel boeat pondoknja Pangeran Praboeningrat, jang bakal dateng hari Djoemahat dari Batavia. Kira-kira djam 8 liwat Tan Kwie ada masoek lagi dapet lihat Papa maoe masoek di kamer boeat di lelesi peroetnja oleh si Mad, toekang pidjet. Kira-kira djam 11 Papa ada doedoek di loewar, tanja pada Tan Kwie itoe hari ada hari besar apa, lantas Papa lihat bendera jang di pasang, tanja apa itoe bendera tida terlaloe besar, dan djoega Papa ada bilang jang blauwnja itoe bendera soedah kotor, baik di ganti. Tan Kwie menjahoet, jang itoe bendera boeat roemah besar tida terlaloe besar, dan boeat toekar grim baroe tentoe sekarang waktoe perang soesah dapet. Di itoe waktoe Papa lama doedoek di korsi gojang di loear, kira lebih dari ½ djam. Di waktoe makan tengahhari, ko Tan Kim Te ada toeroet makan, sahabisnja makan Papa ada bitjara dan tanja dari gamelannja Regent. Kira djam 3 sore Tan Kwie ada masoek di dalem dan lihat Papa lagi doedoek di korsi gojang depan medja boender di tengah roemah. Papa ada tanja-tanja pada Tan Kwie dari Sin-she Lie Lian Sian, apa roemahnja ada deket sama Tan Kwie. Lantas Tan Kwie tjerita ada laen Sin-she siang-mia nama Lie A Njie di Betawi,
[budaya_tionghua] Buku Peringetan Wafatnya Tan Tjin Kie
Pak ABS, Saya tidak menterjemahkan dari bhs Belanda. Saya pernah membaca buku itu dengan memakai bahasa Indonesia yang ditulis oleh Dr. Iwan Satibi dari Kadipaten (kalau tidak salah). Kemudian ketika saya cari-cari di internet, ternyata buku itu sudah dianggap buku antik, harganya bisa mecapai 300 - 400 euro di antiquaris. Lalu pas saya mampir ke perpustakaan KITLV saya lihat ada buku itu, terus saya pinjam. Karena saya orang Cirebon, nama-nama desa dan jalan itu saya kenali, kemudian saya juga melihat ada beberapa leluhur keluarga yang disebutkan juga sehingga saya berniat untuk mengetik ulang. Saya mengetik ulang dengan memakai gaya bahasa aslinya. Buat saya buku ini unik sebab Tan Gin Ho bukanlah seorang yang biasa menulis buku. Namun kemudian di bagian akhirnya Tan Gin Ho menulis kepada salah satu kenalan ayahnya dengan memakai bahasa belanda. Nah saya jadi bingung, sebab kalau saya tulis langsung, mungkin yang mengerti hanya beberapa saja, kalau saya potong, tidak lucu rasanya. Any idea ? Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 27, 2006 7:34 PM Subject: Re: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting) - Original Message - From: Steve Haryono To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 27, 2006 11:33 PM Subject: RE: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting) Pak ABS, Walah saya keduluan nih. Saya sudah tik ulang itu buku, rencananya mau saya kirim ke milis secara berkala, tapi saking sibuk di kerjaan rada macet pas di bahasa belandanya (jadi masih ada 2-3 halaman lagi). Tapi tidak apa lah, Yang mau foto kopi ya bisa silahkan beli sama tautoo. -- Iya betul, tidak apa lah, Steve lauwheng. Kita kan sekedar memakmurkan kembali milis ini dengan topik-topik budaya tionghoa... Jadi lauwheng terjemahkan dari yang versi bah. Belandanya ya? Wah menarik itu untuk bisa dapat juga copy-nya... Kalau buku yang satunya lagi (See Yoe Tjien Tjwan), itu sih terlalu tebal/panjang ya untuk dimuat di milis ya... Wasalam. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting)
Pak ABS, Walah saya keduluan nih. Saya sudah tik ulang itu buku, rencananya mau saya kirim ke milis secara berkala, tapi saking sibuk di kerjaan rada macet pas di bahasa belandanya (jadi masih ada 2-3 halaman lagi). Tapi tidak apa lah, Yang mau foto kopi ya bisa silahkan beli sama tautoo. Salam, Steve Haryono _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Akhmad Bukhari Saleh Sent: Thursday, July 27, 2006 1:19 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting) - Original Message - From: rockit_launcha To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 26, 2006 6:28 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting Kalo mau cari budayanya yah liat di tahun2 lalu aja jngn skrg percuma Rockit-heng betul. Sekarang ini dari antara postings di milis ini, hanya 10% tentang budaya tionghoa. Yang 90% isinya perang PKT-FalunGong, debat homosex, soal IQ jongkok, adu lihay memaki-maki, dsb. Saya yang bukan Tionghoa, yang di awal berdirinya milis antusias menambah pengetahuan ketionghoaan di milis ini, juga kecewa berat dengan kondisi akhir-akhir ini. Satu-satunya posting yang berguna bagi saya dalam konteks ketionghoaan selama bulan Juni dan Juli hanyalah posting penjelasan Rinto Jiang tentang sheedjiet (ulang tahun), terimakasih Rinto-heng. Tetapi Ambon-heng juga betul, ketika mengatakan bahwa tanggungjawab memelihara milis ini supaya tetap dalam koridor jatidirinya, menjadi tanggungjawab semua members-nya, bukan hanya moderators saja. Jadi, daripada kecewa, memang lebih baik menambah frekwensi ber-posting di milis ini dengan topik budaya tionghoa, baik bertanya maupun menjawab. Mudah-mudahan dengan begitu jumlah posting yang OOT dan maki-makian menjadi minoritas. Dalam konteks itu, saya forward-kan informasi tentang adanya penawaran fotocopy buku budaya tionghoa yang muncul di milis cersil. Yang kurang suka bahasa melayu-tionghoa yang dipergunakan, tidak usah menjadikannya alasan untuk memaki-maki ataupun berdebat OOT, tidak akan saya layani. Cukup berkenan memaafkan saja, dan yang penting dipahami isi informasi yang terkandung di dalamnya. Wasalam. - Original Message - From: Hiang Phek Tauwtoo To: [EMAIL PROTECTED] mailto:tjersil%40yahoogroups.com .com Sent: Wednesday, July 26, 2006 8:12 AM Subject: [tjersil] ODPh - Tan Tjin Kie Dibritaken jang dari satu kiamkhek dari sebla wetan, suda kedapetan satu buku jang sanget baek dan lutju. Memang tida ada hubungan langsung sama tjersil, tapi siauwtjeng punja kira, masi banjak sudara jang aken ketarik sama ini buku. Djadi dengen menebelken muka, siauwtjeng haturken buku: PERINGETAN DARI WAFATNJA MAJOOR TAN TJIN KIE TERBIKIN OLEH TAN GIN HO Ini buku isihnja tjuma 70 pagina's, tapi ukurannja ada besar (23,5 x 30,5 cm.). Ampir di setiap pagina ada kedapetan gambar en foto besar. Buku ini merupaken satu expressie dari 'hauw', atawa kebaktian kepada orang tua dalam versie 'extravaganza'. Ditjeritaken mengenai saat-saat terachir dari idupnja Majoor Tan Tjin Kie di Cheribon, sampai pada matinja. Bagean terbesar dari buku ada mengenai detil upatjara song-soe (kamatian) dengen foto-foto. Semua ada keliatan, peti djinazat, bermatjem krans, perabotan arak-arakan (ada satu patung Khay Louw Sin besar sekalih buat khay louw - buka djalan!). Kebrangkatan dari rumah, sesampe di kuburan, berbagi matjem gerbang kehormatan jang dipasang disana. Para tetamu agung jang pada dateng, dari Resident dan Soesoehoenan sampe anak sekola dan sobat-ande. Achir-achir ada dimuat djuga bebrapa surat duka dari banjak orang besar dan berita courant. Berhubung ini buku mau di-ODPh(otocopy) berbareng dengen Kamus Hokkian jang suda kasumpet bebrapa minggu ka blakang, maka aken ditjitak 10 bidji sadja dulu. Onkoost blon tau, kerna siauwtjeng mau memake tukang tjitak copij jang lebi bagus dari jang biasa ... En toch buku-buku djarang. Buat jang sigra memesen, bole memake gapri (garis pribadi) sahadja, ke [EMAIL PROTECTED] mailto:golok%40megatruh.co.id co.id [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaiamana cara baca buku Regerings Almanak ?
Bpk. Kwartanada yth, Memang benar seperti yang bapak katakan bawha opsir tionghoa ada di bagian Binnenlandse Bestuur. Dan biasanya memang ada di jilid yang kedua. Dari pengalaman saya yang sedikit, saya lihat di tahun 1600-an sampai sebelum tahun 1800-an, Regerings Almanak cuman ada 1 buku, dan tidak setebal dengan tahun-tahun sesudah tahun 1800-an. Apakah mungkin di jaman V.O.C. belum merupakan edisi yang resmi dari pemerintah ? Dalam buku-buku yang awal (tahun 1750-an, saya sudah melihat adanya nama-nama opsir tionghoa di beberapa kota). Kemudian, saya juga membaca daftar nama kapal, jurumudi, pemilik dan beratnya. Meskipun kebanyakan nama pemilik adalah nama belanda dan nama arab, tidak sedikit juga orang tionghoa yang mempunyai kapal. Selain daftar kapal, saya juga menemukan daftar tanah. Saya rasa ini adalah tanah yang disewakan (pacht). Ditulis juga nama pemilik, nama perusahaan dan untuk apa tanah itu digunakan. Misalnya saja perkebunan kopi atau teh atau gula atau beras dll. Saya banyak menemukan nama-nama tionghoa sebagai penyewa (pemilik ?) tanah ini, cuman saja waktu saya membaca buku-buku itu saya belum mencari nama Tan Boen Hwie seperti yang bpk Irawan Rahardjo sebutkan dibawah itu. Waktu itu saya hanya melakukan riset mengenai keberadaan keluarga saya di daerah Cirebon-Tegal-Pekalongan-Banyumas. Salam, Steve Haryono - Original Message - From: Didi Kwartanada To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, July 10, 2006 3:22 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaiamana cara baca buku Regerings Almanak ? Pak Irawan yth, Wah, saya salut dg Bapak yg serius mencari data, bahkan sampai ke Regeeringsalmanak (saya singkat RA). Seingat saya (pengalaman waktu nulis skripsi dulu) RA terdiri dari 2 jilid. Jilid pertama adalah berbagai peraturan/UU dan jilid kedua mengenai personalia. Walaupun namanya adalah almanak pemerintah, namun tidak hanya mereka yg bekerja pada/berhubungan langsung dg pemerintah (misalnya residen, asisten res, bupati, wedana, atau opsir2 Tionghoa, dll) yg namanya dimuat dlm RA jilid 2. Namun disitu dimuat juga berbagai organisasi sosial maupun keagamaan (dg nama2 pengurusnya). Untuk soal Tionghoa, hal terpenting dari RA adalah nama2 opsir TIonghoa dari berbagai daerah, dari jaman ke jaman. Mungkin di RA inilah satu2nya data terlengkap soal opsir Tionghoa di Jawa (sampai dihapuskan tahun 1933/34, dg perkecualian di Batavia). Kalau tidak salah (sudah lama sekali saya tidak membuka2 RA) bagian mengenai opsir Tionghoa ini ada di seksi binnenlands bestuur. Cara termudah untuk mencari nama seseorang adalah di bagian indeks RA jilid 2 (di halaman2 belakang). Namun, kalau Pak Irawan mencari Tan Bun Hwie, seorang pedagang kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu, saya khawatir nama beliau tidak ada di RA kalau beliau tidak menjabat posisi yg saya sebutkan diatas. Kalau beliau lbh sebagai pedagang, kayaknya Bapak harus mencarinya di sumber lain. Mungkin rekan2 lain bisa menambahkan salam hangat, Didi Kwartanada --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Semarang, 1-7-2006. Salam, Koh Steve Haryono, Saya juga pernah membaca buku Regerings Almanak di perpustakaan Semarang, namun tidak tahun cara untuk mendapatkan data. Bagaimanakah cara membaca buku tersebut ? Saya lagi mencari data tentang Tan Bun Hwie, seorang pedagang kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu. Mohon bantuannya, Terima kasih. Hormat saya, Irawan R [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/