Re: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.

2010-08-04 Terurut Topik Steve Haryono
Ko David,
Bukannya kalau di gelijkgesteld juga berarti dia warganegara belanda ?
Saya ingat di buku Prof. Blusee mengenai Anny Tan, diceritakan kalau 
gelijkgesteld berarti juga kena wajib militer. Dan kongklusi saya, kalau wajib 
militer, berarti warga negara Belanda ya ?

Khouw Oen Giok ini masih anak dari Khouw Tjeng Kee, adiknya Khouw Tjeng Tjoan 
yang papa nya Khouw Kim An. Jadi statusnya masih saudara sepupu.

Salam,
Steve




From: David dkh...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, August 4, 2010 10:15:25 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.

  
KHOUW Oen Giok adalah cara penulisan nama TIONGHOA yang UMUM, sementara Oen 
Giok 
KHOUW (O.G. KHOUW) mengikuti tatacara penulisan nama BELANDA. Cara ini dipakai 
untuk menunjukkan yang bersangkutan sudah GELIJKGESTELD (dipersamakan haknya 
dengan Belanda, namun kebangsaannya tetap) setelah mengajukan permohonan dengan 
membayar f. 1,50 alias Tun Pnua (Seperak Setengah). Maka orang-orang semacam 
ini 
sering diolok-olok dengan sebutan BELANDA TUN PNUA ('BELANDA SEPERAK 
SETENGAH'), 
karena tingkah lakunya seringkali lebih Belanda daripada Belanda!

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dipo dipod...@... wrote:

 Mungkin juga pak Steve. Teman saya ada yang mengatakan Khouw Oen Giok, ada 
 yang 
bilang Oen Giok Khouw. Mungkin juga yang satu cara penulisan tradisionil, 
satunya pakai cara barat. Saya sendiri kurang jelas tentang sosok ini.
 
 Salam
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono hays35@ wrote:
 
  Itu namanya apa bukan Khouw Oen Giok ? Masih kerabat jauh Majoor Khouw Kim 
An.
  
  Salam,
  Steve
  
  
  
  
  From: Dipo dipodipo@
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Tue, August 3, 2010 1:17:32 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.
  
  
  Dari deskripsi Ophoeng, sepertinya ini semacam mausoleum ya ? Saya cari 
fotonya 

  dibagian photo tidak ketemu Phoeng. Apa mungkin mirip milik Oen Giok Khouw 
  di 

  Petamburan itu, disitu juga ada basementnya ?
  
  Salam 
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko hermiyanto eko.hermiyanto@ 
  wrote:
  
   Waduh, ternyata saya sendiri yang notabene menghabiskan 18 tahun hidup
   pertama saya di daerah Solo tidak tahu menahu mengenai kuburan ini.
   
   Saya tadi menelpon orang tua saya, tetapi, baik ibu maupun ayah saya juga
   sama sekali tidak tahu mengenai kuburan ini. Entah dengan kakek saya 
karena
   saya belum berkesempatan untuk menelepon beliau.
  
 



 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.

2010-08-03 Terurut Topik Steve Haryono
Itu namanya apa bukan Khouw Oen Giok ? Masih kerabat jauh Majoor Khouw Kim An.

Salam,
Steve




From: Dipo dipod...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, August 3, 2010 1:17:32 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.

  
Dari deskripsi Ophoeng, sepertinya ini semacam mausoleum ya ? Saya cari fotonya 
dibagian photo tidak ketemu Phoeng. Apa mungkin mirip milik Oen Giok Khouw di 
Petamburan itu, disitu juga ada basementnya ?

Salam 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko hermiyanto eko.hermiya...@... 
wrote:

 Waduh, ternyata saya sendiri yang notabene menghabiskan 18 tahun hidup
 pertama saya di daerah Solo tidak tahu menahu mengenai kuburan ini.
 
 Saya tadi menelpon orang tua saya, tetapi, baik ibu maupun ayah saya juga
 sama sekali tidak tahu mengenai kuburan ini. Entah dengan kakek saya karena
 saya belum berkesempatan untuk menelepon beliau.



 


  

Re: 回覆: Bls: [budaya_tionghua] Ev ent Budaya Tionghoa

2010-07-21 Terurut Topik Steve Haryono
Hehehe, benernya meskipun satu orang itu gigih menghapuskan budaya tionghoa, 
itu 
khan menghapuskan di indonesia toh ? bukannya dia tidak mau mengakui bahwa 
negara tiongkok itu ngga ada ? atau tidak mau mengakui kalau ilmu kesehatannya 
di tiongkok bagus dll.

Saya jadi ingat akan bukunya Willem Oltmans mengenai President Sukarno.
Di jaman kemerdekaan, Sukarno begitu memusuhi Belanda, tapi sebenarnya dalam 
hati kecilnya Sukarno begitu ingin untuk singgah di Negeri Belanda untuk 
bertemu 
dengan Ratu Juliana. Sayang memang angan-angan beliau tidak pernah 
tersampaikan. 
Negeri Belanda waktu itu tidak pernah mau mengundang Presiden Sukarno dan, ya 
masa Sukarno dateng ke Belanda tanpa diundang ?

Salam,
Steve Haryono




From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, July 20, 2010 9:34:45 PM
Subject: Re: 回覆: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

  
chan shu2, denger2 salah satu tokoh penggagas en yg gigih penghapusan budaya 
tionghoa itu kena penyakit berat en ironisnya sembuh dgn ilmu dari tiongkok yg 
doeloe die tentang abis2an. jg katanya die pernah ngomong kalu die itu ahli 
fengshui, ya itu seh sekitar taon 2000anlar koar2nya.
karma apa kualat ya ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT sa...@... wrote:

 Benar sekali, bung Zhou! Ditahun 60 LPKB sudah dibentuk, ... saat itu mereka 
sudah cukup keras menyerukan konsep asimilasinya, menyerukan agar Tionghoa 
ganti-nama, kawin campur, hanya saja saat itu belum sampai menyerukan juga 
ganti 
Agama menjadi Islam saja. Tapi, kenyataan sampai awal tahun 66, boleh 
dikatakan 
gak jalan seruan mereka untuk jalankan asimilasi, bahkan yang mau ganti nama 
saja juga tidak berapa, sangat sedikit sekali, untuk tidak mengatakan tidak 
ada 
orang mau ganti nama. Baru setelah tahun 66 bukan saja direstui Soeharto, 
bahkan 
diambil oper sebagai kebijaksanaan Pemerintah Orba, gerakan asimilasi yang 
dimulai dengan ganti-nama bisa dikatakan berlangsung. Berusaha menghilangkan 
segala yang berbau TIonghoa, dengan keluarkan ketentuan-ketentuan, 
 
 Mudah-mudahan saja mereka-mereka yang saat itu berkeras ingin menghilangkan 
segala yang berbau Tionghoa pada dirinya, tidak lebih lanjut berusaha untuk 
paksakan juga pada orang lain, agar semua TIonghoa di Indonesia menghilangkan 
segala yang berbau TIonghoa pada dirinya. Persatuan dan keharmonisan hidup 
bermasyarakat majemuk, tidak harus menghilangkan setiap perbedaan yang ada, 
lebih-lebih perbedaan biologis yang hanya bisa dilebur menjadi sesuatu yang 
baru 
setelah bergenerasi turun-temurun, ratusan bahkan ribuan tahun. Persatuan dan 
keharmonisan hidup bermasyarakat akan lebih mudah dicapai dengan jalan 
kesadaran 
untuk saling menerima dan menghormati segala perbedaan yang ada. Setiap 
manusia 
yang hidup dalam masyarakat itu harus bisa menerima dan menghormati sesama 
manusia dengan segala perbedaan yang ada, ya beda ras, beda suku, beda etnis, 
beda Agama bahkan beda pandangan politik-ideologi. BHINEKA TUNGGAL IKA itulah 
yang harus diwujudkan dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat di Nusantara 
ini. 
Bisakah dibayangkan, kalau usaha asimilasi dilangsungkan dengan menghilangkan 
yang berbau TIonghoa, menghilangkan yang Batak, menghilangkan yang Makasar, 
... 
yang berarti semua yang minoritas meleburkan diri menjadi suku Jawa yang 
mayoritas?! 

 
 Salam,
 ChanCT
 
 
 
 
   - 原始郵件- 
   寄件者: zho...@... 
   æ¶ä»¶è€…: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   傳�日期: 2010年7月20日 15:39
   主旨: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
 
 
 
 
   Orang mau punya lain keyakinan sih sah2 saja, dia mau anti sama budaya 
leluhur ya silahkan. Yg paling menyakitkan: cina2 itu sampai hati meminjam 
tangan penguasa untuk melakukan penindasan!
 
   Menurut saya, dosa pertama tetap suharto, karena dia yg punya kuasa. Orang2 
anti nenek moyang itu sejak dulu sudah ada, tapi mereka toh tidak bisa berbuat 
macam2. Tapi Begitu suharto dan orde baru berkuasa, mereka tiba2 naik daun 
menjadi otak sekaligus antek suharto dlm membantai budaya leluhur!
 
   Sampai hari ini, orang2 semacam ini masih malang melintang di forum umum, 
hanya saja rapi membungkus diri. Bila situasi berbalik, mereka bisa menikam 
kembali!
 
 
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 --
 
   From: David dkh...@... 
   Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Date: Tue, 20 Jul 2010 07:16:18 -
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
 
 
 
   Emang keliwatan bener tu CINA-CINA! Mungkin ngga banyak yang tau, bagaimana 
teror menghantui masyarakat Tionghoa yang terjadi sesudahnya. Buku berhuruf 
Tionghoa dibakar-bakarin, termasuk buku-buku papa saya. Saya tidak tahu apakah 
ada catatan silsilah keluarga penting atau apa yang turut dibakar; yang

Re: [budaya_tionghua] International Program at the Bogor Hotel Institute

2010-07-07 Terurut Topik Steve Haryono
Hallo pak Moderator,

Keliatannya akhir-akhir ini koq banyak sekali spam yang masuk ke milis yang 
sama 
sekali tidak ada hubungannya dengan topic milis (budaya tionghua).
Dan kayaknya juga email dibawah ini lewat nya melalui moderasi. Apa mungkin 
moderatornya lagi *maaf* ... ngantuk ?

Salam,
Steve Haryono





From: Promotor agfih...@yahoo.com
To: agfih...@yahoo.com
Sent: Wed, July 7, 2010 2:21:59 AM
Subject: [budaya_tionghua] International Program at the Bogor Hotel Institute

 
 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: tanya tradisi

2010-06-18 Terurut Topik Steve Haryono
Ardian,
Pertanyaan nya bukan menyangkut cara apa yang biasa dilakukan oleh orang 
tionghoa pada umumnya. Tapi pada kaum laki-laki yang ada di milis ini. Jadi 
jawabannya ya tergantung dari yang laki-laki yang ada.
Apakah mau melakukan sesuai tradisi (angkat anak, ambil selir dsb), atau mau 
diam saja menerima keadaan.

Salam,
Steve




From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, June 18, 2010 3:23:06 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: tanya tradisi

  
ini pertanyaan dah lama banget dan ditanya lagi ditanya lagi ama org2 yg 
berbeda.

intinya gini, marga itu biar gak ada kawin sedarah, jg demi sistem kekeluargaan.
kalu gak ada keturunan anak laki, bisa ada bbbrp cara :
1.angkat anak, bisa anak sdr, anak org susah dsbnya.
2.mantu laki ganti marga
3.jaman dulu itu bisa jg angkat selir, tapi selir ini tdk bisa mengalahkan 
status istri tua, plus harus istri tua yg memilih selirnya, jg tidak boleh 
dilakukan upacara pernikahan utk selir itu, soalnya dalam tradisi tionghoa 
menikah hanya 1 kali dalam seumur hidup.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Cristine cristine_mandas...@... 
wrote:

 selamat siang semuanya..
 saya ingin bertanya, khususnya kepada kaum laki2 dlm forum ini..
 seberapa penting menjaga marga melalui keturunan laki2?
 jika ternyata anda tidak mempunyai anak laki2,
 langkah apa yg anda lakukan?
 tetap bersyukur dgn keadaan anda
 atau mengangkat anak laki2?
 terima kasih
 
 salam sejahtera



 


  

Re: [budaya_tionghua] FW: 儒教�]刊第13 期,E-Buletin Ru Jiao edisi ke13 ,E-KONGF UZInews 13(14/5/2010)

2010-05-26 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Hendri,
Anda ini bisanya cuman jualan saja atau bagaimana ?
Subject nya apa, isinya apa ?
Ganti kek, bikin subject baru kek ? Majalah Historia itu majalah apa ? apa 
cuman bisanya nebeng subject nya orang lain ?

Steve






From: hendri f isnaeni hendrifisna...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, May 26, 2010 3:39:48 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] FW: 儒教�]刊第13期,E-Buletin Ru Jiao edisi ke13 
,E-KONGFUZInews 13(14/5/2010)

   
Liputan khusus tentang Tionghoa di Majalah Historia Online:

Tionghoa Dalam Lintasan Zaman (1)
Dari Cincai sampai Siomay

http://www.majalah- historia. com/majalah/ historia/ berita-247- dari-cincai- 
sampai-siomay. html
 deleted 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's

2010-04-13 Terurut Topik Steve Haryono
Sdri. Vera,

Kalau kakek buyut anda cuman 1 tahun atau kurang 1 tahun menjabat sebagai 
opsir, memang mungkin saja Almanak tidak mencatat. Tapi kalau saya baca cerita 
anda yang mengatakan beliau menjabat 20 tahun, ya pasti mesti ada di regerings 
Almanak.
Regerings Almanak ini terbitan setiap tahun. Jadi memang bukan tidak mungkin 
seorang opsir terloncat tidak tertulis. Hal ini bisa dimaklumi karena mungkin 
urusan jarak yang jauh dll. Tapi kalau 20 tahun setiap tahun nya terloncat ya 
kayaknya tidak mungkin ya ?

Kalau saja anda bisa menyebutkan kira-kira tahun nya, saya bisa meneliti di 
daerah sekitarnya. Daerah Sumatra Utara khan banyak kota nya, jadi ya banyak 
opsir nya. Mungkin saja Kakek buyut anda bukan di Langkat tapi di daerah lain. 
Kalau yang di Langkat sih data yang dibawah sudah cukup akurat.

Salam,
Steve






From: suange...@yahoo.com suange...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 13, 2010 5:05:54 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's

  
Jika melihat daftar yg anda berikan,mmg saya tidak dapat menemukan nama dr 
kapitan tsb,
Yg perlu saya tanyakan.apakah almanak ini satu2nya referensi yg ada?
Susah juga krn keluarga saya sendiri tidak mempunyai catatan sejarahnya. 
Semuanya dituturkan melalui ingatan yg masi tersisa.
Mungkin saudara jackson bisa membantu karena kebetulan pacarnya adalah org 
stabat..
Saya jg menanyakan kepada nenek saya sktr tahun brapa beliau menjabat,tp jg 
sudah lupa.yg diingat hanya beliau adalah org tio ciu dan menjabat sktr 20tahun 
dgn posisi tsb.


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Steve Haryono hay...@yahoo. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 10:30:16 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's
  
Sdri Vera,
Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda.

Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880
Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat 
bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian 
bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan.
Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara.

Bagian Boven Langkat - Binjai
1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen
1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau 
tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang)
1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen
1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935 (kira-kira) di 
promosi menjadi Kapitein Tituler.
1935-1942 Tan Lam Sam - Luitenant der Chinezen

Bagian Beneden Langkat - Tanjung Pura
1881-1897 Kho Tjai Toan - Luitenant der Chinezen
1897-1914 Tjioe Biauw Leng - Luitenant der Chinezen - 1914-1927 di promosi 
menjadi Kapitein Tituler dan 1927-1940 dipromosi lagi menjadi Majoor Tituler
1906-1909 Lie Sie Tiong - Luitenant der Chinezen
1940-1942 Toh Boon Piak - Luitenant der Chinezen

Bagian Beneden Langkat - Pangkalan Berandan
1898-1909 Lim Sam Hap Luitenant der Chinezen
1909-1913 Tjong Kim Fang Luitenant der Chinezen
1913-1931 Jap Soen Hian - Luitenant der Chinezen - 1931-1942 dipromosi 
menjadi Kapitein Tituler

Maaf saya tidak melihat Luitenant atau kapitein Tan A Khim dalam Regerings 
Alamank. Mungkin bisa ditanyakan tahun berapa beliau menjabat.
Perlu diketahui bahwa secara efektif, daerah Langkat itu cuman ada Letnan 
(Luitenant). Hanya kalau si Letnan berjasa besar dan lama sudah menjabat, 
beliau dipromosi sebagai kapitein kehormatan (tituler) atau Majoor kehormatan 
(tituler).
Majoor yang sesungguh nya cuman ada di Medan (dan Batavia, Semarang, Surabaya 
dan Makassar).

Salam,
Steve






From: suange...@yahoo. com suange...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, April 12, 2010 2:46:44 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's

  
Nama kapitan tsb adalah tan a khim.dl dipanggil kapitan akhim oleh org2.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  suange...@yahoo. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 11:31:40 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's
Kalo stabat tentu tahu.cm saya dr kecil tinggal di kota medan,bukan di stabat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 18:24:34 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's
  
He he he, Orang Medan ngak tau Stabat, kacau deh. Nanti Lubuk Pakam, Deli tua, 
Pancur Batu, Sembahai, Bohorok, Brahang juga ngak tau  dan Bandar Baru sebelah 
mananya Sibolangit
 
Salam,
Budiman


2010/4/12 suange...@yahoo. com

  
Mksd saya selain saya,krn cukup kewalahan jg menjawab semua pertanyaan 
sendiri.setelah nenek menikah

Re: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic - pro BUD's)

2010-04-13 Terurut Topik Steve Haryono
Ophoeng,
Saya nulis khan karena memang hobby saya soal opsir:) Sama saja anda selalu 
mereply apa saja yang berbau makanan toh ? hehehe.
Dilain itu juga saya ingin meredakan euphoria kalau memang tidak betul. Daerah 
Langkat seperti yang saya tulis itu dikepalai oleh seorang Letnan. Cuman kalau 
sudah berjasa banyak dan menjabat lama beliau diangakt menjadi kapten Tituler, 
bahkan kalau lebih lama lagi jadi Majoor Tituler. Tapi tetap saja daerahnya 
terlalu kecil untuk dikepalai oleh seorang kapten.

Tapi terus terang juga saya jadi gerah, karena asal-usul thread nya khan 
mencari nama generasi. Koq malah melebar ke soal peristiwa Mei dll. 

BTW Ophoeng nulis sekarang tidak lagi di BSD tapi di KL, ini artinya apa tho ? 
KL = Kuala Lumpur ? KL = Kali Lama (sebrangnya KaliBaru jeh) ? KL = KaLifornia 
? KL= mbuh apa lagi ?

Salam,
Steve






From: Ophoeng opho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 13, 2010 1:52:30 AM
Subject: [budaya_tionghua] Aku Seorang Kapiten? (Was: Ganti topic -  pro BUD's)

  
Bung Steve dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Haiiyaaa, lha wong mulanya Bung The She Giam lagi bahas soal Bei-zhi 
keluarganya, koq ya bisa ngamprak jauh ke soal nama, basa Indonesia asli atau 
palsu, eh, serapan, lalu masuk pula ke soal letnan, kapten dan mayor Tionghua 
jaman baheula pisan ya? Inilah uniknya milis kita, topik bergeser jauh tapi 
thread-nya masih nyambung terus, bagai syair dalam lagu: ...sambung-menyambu ng 
menjadi satu itulah milis kita, jeh!

Sowrie, ikutan nimbrung dikit ya.

Kayaknya Bung Steve ini ibarat pendekar yang menggunakan jurus 'mencincang 
lalat menggunakan golok babi' - padahal lalat mah ditepuk pake penepuk lalat 
ajah juga beres. Sayang-sayang golok babi dan talenan kayu pohon besar-nya 
atuh, euy!

Kapitan yang dimaksud, mungkin saja bukanlah Kapitein der Chinezen yang anda 
buka primbon-nya Regerings Almanak Hindia Belanda dari perpustakaan negeri 
Holland itu. Sudah jelas di kota kecil itu gak perlu seorang kapiten, soalnya 
Belanda pikir, ngapain pakai golok babi buat menepuk lalat toh - pasti tu 
meneer opiser pernah belajar kunntaw dan filosofi dari seorang suhu Tionghua.

Jadi, kayaknya sih, ini cuma perkiraan ajah, bisa salah bisa bener, tentu, jadi 
kalau salah ya sila dipersorikeun wae atuh, itu kapitan yang dimaksud ya gak 
lain adalah 'kapiten' seperti yang dulu kita diajarkan di sekolah jaman TK: aku 
seorang kapiten, mempunyai pedang panjang, kalau berjalan tuk-tuk-tuk. ... 
suara sepatu kuda (eh, salah kayaknya ya?) - kapiten-nya yang dimaksud bisa 
saja satu dari beberapa kemungkinan ini:

(1) Kapiten drumband - bawa tongkat dan pedang-pedangan panjang.
(2) Kapiten satuan pengamanan aka pertahanan sipil (hansip meureun?)
(3) Kapiten kapal, entah tug boat atau kapal nelayan penangkap ikan.
(4) Kapiten beneran di tentara - di Sumut orang Tionghua termasuk mayoritas, 
bisa saja menjabat profesi: ketua RT, tukang becak motor, nelayan, peani, kuli, 
samseng (preman), termasuk tentara dan pulisi toh.
(5) Kapiten bola - dulu orang Tionghua banyak yang ikut tim sepakbola toh, ada 
Sian Liong, dan lain-lain.

Atau kemungkinan lain yang dimaksud bukan 'kapitan', tapi 'kopi tiam' - juragan 
kedai kopi meureun mah tah? Soalnya, beti (beda tipis) ajah bunyi antara 
'kapitan' dengan 'kopi tiam' ya - bisa disebut homonym? Bisa terjadi salah 
denger atau salah ucap. Banyak nama pakai 'A' di Medan dan Sumut umumnya, Afie, 
Ayin, Ahong, Akai (dagang mie babi di Pasmo BSD tuh), Anyuk, Ahai, jadi memang 
sulit deh mencari siapakah gerangan si 'kapitan', eh 'kopi tiam' Mister Rius 
ini ya?

Jadi, kayaknya sih mending disimpen lagi ajah tu golok babinya, dan mari kita 
semua duduk ngariung lesehan di deket meja bunder sambil ngeteh di rumah Bung 
Ardian (Suhu Akian?) sambil dengerin lanjutan cerita soal Pengantin Ceng 
Beng-nya Bu Ulysee, kali ini versi Suhu Akian ttg 'Po' dan 'Hun'-nya diperdetil 
lagi, apakah itu dan maknanya dari sisi spiritualis universilis minimalis, 
halah, www.maksa.com

Mariii.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng - KL

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote:

Sdri Vera,

Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda.

Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880
Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat 
bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian 
bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan.
Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara.

Bagian Boven Langkat - Binjai
1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen
1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau 
tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang)
1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen
1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935

Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's

2010-04-12 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Budiman.
Saya nanya itu, karena tadi saya cepat-cepat check di regerings almanak untuk 
nama Kapiten.
Cuman karena saya ngga tau nama Stavat, nyarinya susah, mesti nyari bagian mana 
?
Anyway, ya Vera sudah kasih tau, bukan Stabat, tapi Langkat. Kalau Langkat saya 
liat. Nanti sore saya liat lagi datanya.

BTW ko Budiman, masih ada niat untuk makan bersama  dengan Ophoeng ? kalau saya 
datang ?

Salam,
Steve






From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, April 12, 2010 12:47:28 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's

  
Ko. Steve,
 
Mau bilang dekat ya jauh mau bilang jauh ya dekat tergantung sudut pandangnya. 
Kota Stabat itu adalah kota setelah Binjai dari arah Medan dan Stabat itu masih 
termasuk Kabupaten Langkat. 
 
Kalau diurut dari Medan ya Binjai, Stabat, Langkat trus Pangkalan Brandan. 

Salam,
Bud's

2010/4/12 Steve Haryono hay...@yahoo. com

  
Ko Budiman,
Numpang nanya, karena saya bukan orang sumatra utara.
Stabat itu yang di deket Binjai bukan ?

Salam,
Steve




 
 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic - pro BUD's

2010-04-12 Terurut Topik Steve Haryono
Sdri Vera,
Data dibawah ini saya dapatkan dari buku Regerings Almanak Hindia Belanda.

Opsir tionghoa di Sumatra Utara baru direalisasikan sekitar tahun 1880
Untuk daerah Langkat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Boven Langkat (Langkat 
bagian Atas) dengan pusatnya kota Binjai, dan Beneden Langkat (Langkat bagian 
bawah) dengan pusat kota Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan.
Maaf kalau tulisan saya salah, sebab saya bukan orang Sumatra Utara.

Bagian Boven Langkat - Binjai
1881-1893 Tjia Kie Siang - Luitenant der Chinezen
1880-1886 Tjia Djoe Djin - Luitenant Tituler der Chinezen (diperkirakan beliau 
tidak menjabat Letnan secara benar-benar. Kemungkinan ayah nya Tjia Kie Siang)
1893-1910 Lim Tjing Keh - Luitenant der Chinezen
1910-1930 Tjoeng Njan Khin - Luitenant der Chinezen - 1930-1935 (kira-kira) di 
promosi menjadi Kapitein Tituler.
1935-1942 Tan Lam Sam - Luitenant der Chinezen

Bagian Beneden Langkat - Tanjung Pura
1881-1897 Kho Tjai Toan - Luitenant der Chinezen
1897-1914 Tjioe Biauw Leng - Luitenant der Chinezen - 1914-1927 di promosi 
menjadi Kapitein Tituler dan 1927-1940 dipromosi lagi menjadi Majoor Tituler
1906-1909 Lie Sie Tiong - Luitenant der Chinezen
1940-1942 Toh Boon Piak - Luitenant der Chinezen

Bagian Beneden Langkat - Pangkalan Berandan
1898-1909 Lim Sam Hap Luitenant der Chinezen
1909-1913 Tjong Kim Fang Luitenant der Chinezen
1913-1931 Jap Soen Hian - Luitenant der Chinezen - 1931-1942 dipromosi 
menjadi Kapitein Tituler

Maaf saya tidak melihat Luitenant atau kapitein Tan A Khim dalam Regerings 
Alamank. Mungkin bisa ditanyakan tahun berapa beliau menjabat.
Perlu diketahui bahwa secara efektif, daerah Langkat itu cuman ada Letnan 
(Luitenant). Hanya kalau si Letnan berjasa besar dan lama sudah menjabat, 
beliau dipromosi sebagai kapitein kehormatan (tituler) atau Majoor kehormatan 
(tituler).
Majoor yang sesungguh nya cuman ada di Medan (dan Batavia, Semarang, Surabaya 
dan Makassar).

Salam,
Steve






From: suange...@yahoo.com suange...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, April 12, 2010 2:46:44 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's

  
Nama kapitan tsb adalah tan a khim.dl dipanggil kapitan akhim oleh org2.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  suange...@yahoo. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 11:31:40 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's
Kalo stabat tentu tahu.cm saya dr kecil tinggal di kota medan,bukan di stabat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 18:24:34 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's
  
He he he, Orang Medan ngak tau Stabat, kacau deh. Nanti Lubuk Pakam, Deli tua, 
Pancur Batu, Sembahai, Bohorok, Brahang juga ngak tau  dan Bandar Baru sebelah 
mananya Sibolangit
 
Salam,
Budiman


2010/4/12 suange...@yahoo. com

  
Mksd saya selain saya,krn cukup kewalahan jg menjawab semua pertanyaan 
sendiri.setelah nenek menikah dgn kakek.mereka pindah ke medan.jadi saya lahir 
di medan.sempat belajar ke tiongkok.sesudah pasca kerusuhan sy ke jkt, tp gk 
tinggal di jkt.ke jkt cm belajar ttg usaha ortu saya.saya masi tinggal di 
medan,cm sejak bbrp taun lalu smpai skrg saya sudah rutin tiap 2bulan sekali 
ke jkt krn pekerjaan..kl masi kurang mengerti ditanyakan kembali. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 18:05:36 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's

  
Lah anda orang Stabat atau bukan ??, bukanya dari awal anda bilang dari Stabat 
?? ( CMIIW ), pernah sekolah di RRC dan hijrah ke Jakarta sekitar 2005 pasca 
kerusuhan ??

Salam,
Budiman

2010/4/12 suange...@yahoo. com

  
Terjawab deh kebingungan saya.saya mengira langkat dan stabat tuh daerahnya 
lain2.rupanya stabat masi dlm kabupaten langkat.. Apakah di group ini ada org 
medan?? Org yg mungkin masi tahu ttg sejarah keberadaan kapitan langkat?? 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail. com 
Date: Mon, 12 Apr 2010 17:47:28 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ganti topic -  pro BUD's

  
Ko. Steve,
 
Mau bilang dekat ya jauh mau bilang jauh ya dekat tergantung sudut 
pandangnya. Kota Stabat itu adalah kota setelah Binjai dari arah Medan dan 
Stabat itu masih termasuk Kabupaten Langkat. 
 
Kalau diurut dari Medan ya Binjai, Stabat, Langkat trus Pangkalan Brandan. 

Salam,
Bud's

2010/4/12 Steve Haryono hay...@yahoo. com

  
Ko Budiman,
Numpang nanya, karena saya bukan orang sumatra utara.
Stabat itu yang di deket Binjai bukan ?

Salam,
Steve




 


 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-09 Terurut Topik Steve Haryono
Bung She Giam,
Ya biar saja dah dia toh cuman sendirian. Khan karena jadi Kasim, tidak ada 
keturunannya ya ? hehehhe.

Salam,
Steve






From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, April 9, 2010 11:11:06 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

  
Kalau masalah itu terserah orang-orang dari marga The sendiri, mau mengakui 
atau tidak, saya tak punya hak campur. Cuma ada kebiasaan begini:
kalau berubah marga secara sah, banyak keluarganya mengakui, misalnya orang 
yang tak punya anak laki-laki, marganya akan putus, lalu suka mengambil anak 
angkat yang diangkat secara sah, dikuepang istilahnya, biasanya keluarga dan 
familinya mengakui, tapi tentu saja ada yang tidak mengakui, itu adalah hak 
orang masing-masing. Kalau tak ada yang mengakui, untuk apa mengangkat anak 
laki-laki toh snenya tetap bukan sne dia?
Maaf, saya tak campur urusan keluarga The, jadi kalau ada yang tersinggung, 
minta maaf sekali lagi. 
Kiongchiu
Liang U 





 From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ hotmail.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, April 9, 2010 3:19:34 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Ralat Pak, The Ho/Cheng Ho/Zheng He mah sama sekali gak ada hubungan keluarga 
sama marga The. 

Marga The dia sich dapet dikasih anugerah Kaisar. Aslinya kan marga Ma

Kiongchiu,
Hian Goan

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u lian...@...  wrote:

 Saya kenal ada yang jadi Sutejo ada yang jadi Tejasukmana. Sebetulnya sne The 
 adalah sne besar, baik orang Hokkian maupun Hokchnia banyak yang sne The, 
 termasuk pahlawan yang merebut kembali Taiwan dari tangan Belanda The Seng 
 Kong (Zheng Chenggong), lalu Sampo Tualang, The Ho (Zheng He) penjelajah dari 
 dinasti Ming dll. Di Indonesia ada The Nien King si raja tekstil. 
 Sne The tidak akan hilang, dengan bangkitnya ekonomi Tiongkok, orang akan 
 kembali menggunakan nama Tionghoa, meskipun sekarang masih malu-malu atau 
 takut-takut. 
 Sebetulnya masa orde barupun di rumah masih banyak yang menggunakan nama 
 Tionghoa, hanya dalam surat resmi diganti untuk melancarkan sesuatu yang 
 berhubungan dengan pemerintah. 
 Saya kira kita jangan terlalu pesimis, optimislah.
 Kiongchiu
 Liang U
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Petrus Paryono petrusparyono@ ...
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Fri, April 9, 2010 8:52:05 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
 THE/ZHENG
 
 Â  
 Dear All,
 
 membaca diskusi ini rasanya sedih. Karena she THE dan she-she yang lain bakal 
 punah dari negeri ini. Saat ini saya masih baca nama 3 seseorang dan itu 
 biasanya terpampang pada berita duka. Hanya pada akhir hayatnya, nama 3 
 muncul lagi setelah ditenggelamkan sekian puluh tahun.
 
 Ada she yang berubah-bentuk, misalnya TAN menjadi SUTANTO, LIEM menjadi HALIM 
 atau SALIM, KHO menjadi KOSASIH, dan sebagainya. Tapi she THE berubah jadi 
 apa ya? Saya belum bisa mengenali bentuk barunya.
 
 Salam dari salah satu generasi terakhir pemilik she THE di Indonesia.
 
 Petrus Paryono
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ hotmail.com
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Thu, April 8, 2010 4:59:31 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
 
 Â  
 Kalau boleh tahu, kenalan anda ini dari keluarga The cabang mana? 
 
 Karena yang saya, Steve Looheng, dan Kukong Oephoeng sedang bahas ini 
 adalah keluarga The dari cabang Tanjung, keturunannya The Siem Tjiang dan The 
 Siem Wan.
 
 Kiongchiu,
 Hian Goan.
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, david_apank@ ... wrote:
 
  Di cirebon ada juga yang saya kenal yang marga the. Kalo tidak salah 
  namanya the she tung. 
  Sent from BlackBerry® on 3
  
  -Original Message-
  From: Kawaii_no_Shogetsu  fenghuang82@ ...
  Date: Wed, 07 Apr 2010 08:47:38 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
  THE/ZHENG
  
  Wah. masih sodara ya kita? Hehehe...
  Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik 
  laki-laki merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. 
  Sepupu-sepupu dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat 
  mendata dan menyusun Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak 
  putus cuman sampai di saya saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang 
  selanjutnya.
  
  The She Giam
  alias The Hian Goan.
  
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
  
   Bung She Giam,
   
   Jadi betul dugaan saya ya ?
   Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The 
   Sim Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw  
   keliatannya mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-08 Terurut Topik Steve Haryono
Bung She Giam,
Saya kemarin telpon dengan kenalan saya, kemudian dia menceritakan pengalaman 
nya singgah di rumah keluarga The di Tanjung atau Losari (saya lupa lagi). 
Katanya rumah nya besar dan di setiap pintu tinggal 1 family. Apakah masih ada 
itu rumah ? mungkin bisa dijadikan objek kunjungan yang diorganisir oleh Ko 
Sugiri dan Ko SuMur yang rencananya diadakan tgl 1-2 Mei nanti ? Khan mereka 
mencari object nya rumah bangunan tionghoa ?

Salam,
Steve






From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, April 8, 2010 4:21:50 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Yah, beli kenapa-kenapa OOT sih. Sekali-sekali bahas yang laen, jangan tjoema 
politik-politikan melulu.

Jang lagi di bahas djoega ini satoe kloearga besar. Jang dari ini poeja 
Kloearga banjak jang djadi itoe ada poenja kedoedoekan Opzier.

Hehehe...

Iya bener itu, owe anaknya The Ek Liong, anak lelaki Baba Tjiauw Keng yang 
bungsu. Mama owe anaknya Baba Kiong Poen dari Sindang laut yang punya istri Oei 
Elly Nio yang sampe sekarang masih hidup. 

Ema luar, Oei Elly Nio itu 14 bersaudara, salah satu adiknya itu Oei Tek Kiong 
almarhum yang di Semarang, juga ada Cicinya di Pati juga sudah almarhum.

Sekali-sekali mampir-mampir ke Bandung sih? Tak jak mangan enak
Hehehe.

Memang rada OOT sebenernya, asalnya nelurus ini mau cari susunan nama 
generasinya keluarga The. Mau tak bikin daptarnya.

Kiongchiu,
Hian Goan.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Ophoeng opho...@...  wrote:

 Bung She Giam,
 
 OOps, sorry, saya salah baca. Nymabung dikit ajah.
 
 Jadi anaknya Tante seneng itu Ek Liang, Ek Liat, Ek Liong dan Tjioe Kiok tah? 
 Berarti anda anak-nya Ek Liong, anak lelaki paling kecil. Saya dulu ingatnya 
 cuma Ek Liat dan Ek Liong, tapi gak ingat ama Ek Liang - kayaknya sekolah di 
 Bandung atau ke mana gitu waktu itu ya?
 
 Rupanya anda anaknya Ek Liong. Mama anda siapa ya? Mungkin saya kenal juga. 
 Kalau papa anda tanya saya, bilang ajah saya anaknya Toko Thay San, yang 
 dialihbasakan ke basa Indonesia, anehnya jadi Toko Tarzan - Tarzan vs Thay 
 San (nama gunung di RRT) mestinya gak nyambung sam sek tuh, jeh!
 
 Mudah-mudahan papa anda masih ingat saya, sebab dulu kami satu geng suka maen 
 kartu wayang dengan taruhan bekas bungkus rokok di loteng rumah Yayap (Oen 
 Hiap) yang anaknya tante minyak itu, rumahnya di seberang rumah Ek Liong 
 waktu itu.
 
 Salam makan enak dan sehat,
 Ophoeng
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Ophoeng ophoeng@ wrote:
 
  Bung She Giam dan TTM semuah,
  
  Hai, apakabar? Sudah makan?
  
  Wah kayaknya ini jadi OOT buat milis ya, sebab isinya cuma mengenai 
  silsilah keluarga THE doang. Sorry buat mods dan yang lain kalau tidak 
  berkenan.
  
  Saya ingat memang ada adiknya Ek Liang yang perempuan, namanya Tjoe Kiok. 
  Ternyata yang benar adalah Tjioe Kiok, pantesan sama nama tengahnya dengan 
  Tjoe (Tjioe?) Eng yang di Tanjung itu ya?
  
  Kalau begitu anda anaknya siapa? Saya cuma tahunya Ek Liong, Ek Liat, Tjoe 
  Kiok yang anaknya Tante Seneng itu. Kalau anda memanggil encek ke Apih, dan 
  Apih manggil saya dengan engku (ikut isterinya, yang anak cici misan saya), 
  berarti anda mesti manggil saya dengan 'Ku-kong' dong ya? Hahaha.. 
  artinya ini membuat saya 'sederajat' dengan Babah Tjiauw Keng - Tante 
  Seneng dong? Just kidding ya!
  
  What a small world ya?
  
  Senang bisa ketemu cucu-keponakan kabeuteung (cucu keponakan karena 
  pernikahan) di sini. Kalau boleh tolong japri alamat Ek Liong, yang dulu 
  jago maen layangan untuk kawasan Pasar Pagi. Dan bersama 'geng'nya, Yap Oen 
  Hiap, Gouw Hong Seng cs., suka mencatok rambutnya supaya mirip James Dean 
  atau Elvis Presley yang berjambul menonjol ke depan itu lho!
  
  
  
  Salam makan enak dan sehat,
  Ophoeng
  BSD City, Tangerang Selatan
  (Bulan depan pindah ke KL - Kebayuran Lame)
  
  
  
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu  
  fenghuang82@  wrote:
  
  Oalah...! Ternyata masih pada sedulur sekampung kabeh Jeh! :P
  
  Iya bener itoe, saya cucunya Baba Tjiauw Keng sama Nyonya Seneng, dan cucu 
  luar dari Baba Kiong Pun di Sindang Laut. 
  
  Kalu sama Apih dan Tjoe Eng ya saya masih panggil mereka Encek Apih dan 
  aOuw Tjoe Eng lah. Encek Apih ya sama juga, generasinya sama pake Ek. 
  Tjoema owe lupa itu dia punya nama. Soalnya manggilnya pake encek-encek bae 
  sih :P
  Bener itu aOuw Tjoe Eng tinggalnya di Gombong, pernah punya pabrik Es.
  
  Ek Liat itu Jiepe owe, almarhum. Meninggal 2 tahun yang lalu. Toape Ek 
  Liang sekarang pindah ke Jakarta ikut anaknya, sudah tidak di Cangkring 
  lagi. Yang masih di Cirebon sekarang jadi tinggal yang paling kecil, aOuw 
  Nelly alias The Tjioe Kiok. Dia orang sama suaminya enTio Oeki di Banjar 
  Melati belakang Kasepuhan.
  
  Lha sih. beli disangka-sangka malah ketemu lagan wong dewek 

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-08 Terurut Topik Steve Haryono
Bung She Giam,
Kalo manggil Ophoeng pake Kukong mestinya jadi : Kukong Phoeng.
Kita semua manggil Ophoeng karena manggil O-Phoeng, ya bhs Cerbonnya Koko 
Phoeng. hehehe.
Kalo manggil Kukong Ophoeng, jadi kayak manggil; Kukong Koko Phoeng. heheheh

Sedikit santai saja.
Steve





From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, April 8, 2010 11:59:31 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Kalau boleh tahu, kenalan anda ini dari keluarga The cabang mana? 

Karena yang saya, Steve Looheng, dan Kukong Oephoeng sedang bahas ini adalah 
keluarga The dari cabang Tanjung, keturunannya The Siem Tjiang dan The Siem Wan.

Kiongchiu,
Hian Goan.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, david_apank@ ... wrote:

 Di cirebon ada juga yang saya kenal yang marga the. Kalo tidak salah namanya 
 the she tung. 
 Sent from BlackBerry® on 3
 
 -Original Message-
 From: Kawaii_no_Shogetsu  fenghuang82@ ...
 Date: Wed, 07 Apr 2010 08:47:38 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
 
  Wah. masih sodara ya kita? Hehehe...
 Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik 
 laki-laki merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. 
 Sepupu-sepupu dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata 
 dan menyusun Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman 
 sampai di saya saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya.
 
 The She Giam
 alias The Hian Goan.
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
 
  Bung She Giam,
  
  Jadi betul dugaan saya ya ?
  Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim 
  Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw  keliatannya 
  mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya 
  tidak ada, dan ada yang pindah kota, hubungan antar keluarga jadi jarang, 
  jadi tidak lagi memakai nama generasi yang sama.
  
  Salam,
  Steve
  
  
  
  
  
  
  
 ___ _ _ ___
  From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Wed, April 7, 2010 8:52:38 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
  THE/ZHENG
  
  
  Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai 
  masuk daerah Tegal.
  
  Kiongchiu
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
  
   Bung She Giam,
   Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ?
   Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman 
   saya tidak yakin kalau ini yang dimaksud.
   
   Salam,
   Steve
   
   
   
   
   
  ___ _ _ ___
   From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
   THE/ZHENG
   
   
   Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal 
   kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa 
   ditanyain lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai 
   Iet Tian Cun ^^
   
   Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya 
   Ema Keker.
   
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
   
Bung She Giam,

Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? 
Hokkian kah ? Hokchia kah ?
Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa 
dicari apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama.

Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri.
Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama 
dengan keluarga mami saya.
Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, 
Magelang, Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang 
saya tau. Dan mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, 
sehingga nama generasinya pun berbeda.

Salam,
Steve Haryono





   ___ _ _ ___
From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM
Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG


Buat Looheng sekalian di ini tempat.

Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; 
#36649; dari marga Zheng/The/# 37165;?

Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, 
dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She.

Kiongchiu
The She Giam.
   
  
 



 


  

Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA

2010-04-07 Terurut Topik Steve Haryono
Saya sudah 5 tahun terakhir tidak ke Paris, seingat saya 5 tahun lalu di Paris 
de sekitar Avenue de Choissy memang banyak toko seperti Chinatown. Tapi karena 
Perancis itu kolonisator Vietnam, disana sudah banyak tercampur dengan toko dan 
restaurant Vietnam (dan Thailand). Restaurant tionghoa disana ya lumayan lebih 
enak buat kita-kita yang berlidah masakan tionghoa dibanding di daerah lain 
Paris. Tapi dibanding London, kayaknya Restaurant di Chinatown nya lebih enak.

Salam,
Steve






From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, April 7, 2010 7:50:24 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA

  
Dan kalau cari makan yg murah tapi nikmat di Paris, ya pergilah ke china town. 
China town paris ada dua, yg satu di selatan kota, bersebelahan dng litel 
italy, ini yg lama dan terbesar. Yg satu di di timur kota, banyak pendatang 
baru dari mainland. Sayang nama2 tempatnya sudah lupa. Yg diselatan samar2 ada 
cinois nya, yg ditimur mirip2 vista bella

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  david_apank@ yahoo.com 
Date: Wed, 7 Apr 2010 03:09:48 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
  
Dear ÂŁaureate

Iya sepertinya seluruh dunia ada chinatown. Salah satu kawan sy pernah cerita 
mengenai kehidupan tenglang prancis di china town. Dia cerita disana juga bisa 
ada tahu, gara2 ada orang tenglang. Sepertinya tidak jauh berbeda dengan 
chinatown yg di singapore, kawasan yang sibuk sbg pusat perbelanjaan dan 
pariwisata. 

Sent from BlackBerry® on 3


From:  £aureate grazi...@yahoo. com 
Date: Wed, 7 Apr 2010 03:01:34 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
  
Setuju. Mungkin krn itu hampir di seluruh penjuru dunia ada chinatown ya? Krn 
orang tiongkok sudah beredar kemana-mana sejak dulu. :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  hermawati wiriadinata herma...@yahoo. com 
Date: Tue, 6 Apr 2010 19:29:58 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
  
Pa Tjandra,
 
Dengan adanya kereta api express semuanya menjadi semakin mudah...tapi orang 
tionghoa itu sudah keseluruh penjuru dunia sejak orang2 belum tau apa yg 
dinamakan pakaian (padahal di tiongkok sendiri putri rajanya sudah mengenakan 
gaun full mutiara) dan dari sejarah jalur sutra saat itupun sudah exist 
hehehe.. .. ramalan nostradamus telat banget tuh...   :-)

--- Pada Sel, 6/4/10, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell. net menulis:


Dari: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell. net
Judul: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Tanggal: Selasa, 6 April, 2010, 8:57 AM


  
Indonesia selain persoalan yg disebut [yg juga dpt diketemukan diChina dan 
Vietnam] --- yg paling utama - security dari invested capital. DiIndonesia 
berdasarkan sejarah dari Jaman Sukarno dan dari pemerintahan Megawati - 
kapital tidak dpt ditanggung securitynya dan dpt melayang dlm waktu satu hari 
satu malam berdasarkan emosie nasionalisme pemerintah.
Andreas





 From: Tarto Waseto twa...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, April 5, 2010 10:59:10 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA




Iya, untuk negeri kita tercinta ini, samai sekarang tidak bisa berkembang 
menjadi negara industri, karena masalah2 internal yg sampai sekarang tidak ada 
solusinya, mis : birokrasi, UU tenaga kerja, korupsi, dll dsb.

Disini kalau mau bikin pabrik katanya blm apa2 sudah ditodong kiri kanan. dan 
yg sudah punya pabrik juga di tekan atas bawah, shng beberapa investor 
memindahkan investasi mereka ke LN, yg katanya kemarin negara tujuan 
pemindahan investasi adalah China (terutama) dan ke dua adalah Vietnam (contoh 
: Sony Corp.)

Jadi mungkin kita disini harus mencontoh China sekitar 10 - 15 thn kebelakang 
, yaitu :
1. membersihkan akar2 korupsi dgn memberlakukan hukum yg ketat dan pasti tanpa 
pandang ekor.
2. menyediakan sistem birokrasi yg support kpd investor DN dan LN dan 
menyediakan segala cara dan kemudahan yg support iklim investasi. Jgn terlalu 
mikirin terlebih dulu negara dapat apa, karena semuanya itu akan datang
 sendiri.
3. Mengenai pajak, diberikan insentif pajak bagi sektor industri dan 
membersihkan akar2 korupsi dalam badan perpajakan negara. (sial ni, lagi 
semangat byr pajak malah ada kasus markus pajak cape dee)







--- On Mon, 4/5/10, djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk wrote:


From: djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Monday, April 5, 2010, 9:02 PM





Iya betul, soal narang yang masuk harusnya punya standart 

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-07 Terurut Topik Steve Haryono
Bung She Giam,

Jadi betul dugaan saya ya ?
Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim Wan 
dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw  keliatannya mereka 
tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya tidak ada, 
dan ada yang pindah kota, hubungan antar keluarga jadi jarang, jadi tidak lagi 
memakai nama generasi yang sama.

Salam,
Steve








From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, April 7, 2010 8:52:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai masuk 
daerah Tegal.

Kiongchiu

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote:

 Bung She Giam,
 Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ?
 Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya 
 tidak yakin kalau ini yang dimaksud.
 
 Salam,
 Steve
 
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
 
 
 Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal 
 kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain 
 lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^
 
 Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema 
 Keker.
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
 
  Bung She Giam,
  
  Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian 
  kah ? Hokchia kah ?
  Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari 
  apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama.
  
  Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri.
  Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan 
  keluarga mami saya.
  Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, 
  Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan 
  mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama 
  generasinya pun berbeda.
  
  Salam,
  Steve Haryono
  
  
  
  
  
   _ _ __
  From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM
  Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
  
  
  Buat Looheng sekalian di ini tempat.
  
  Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; 
  dari marga Zheng/The/# 37165;?
  
  Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan 
  Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She.
  
  Kiongchiu
  The She Giam.
 



 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-07 Terurut Topik Steve Haryono
Sorry, saya salah. Ternyata papa nya The Sim Wan itu ditulis sebagai The Tjin 
Bie.

Salam,
Steve






From: Steve Haryono hay...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, April 7, 2010 11:09:55 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

  
Bung She Giam,
Saya sih bukan saudara anda. At least belum terbuktikan.
Ada saudara saya (juga marga The) dari Cirebon, yang menikah dengan anaknya The 
Tjiauw Ling. Waktu saya menelusuri silsilah keluarga The (dari mami saya), saya 
pernah nanya ke suaminya saudara saya itu apakah dia masih saudara dengan 
keluarga saya atau tidak. Yang anaknya The Tjiauw Ling itu tidak bisa menjawab 
karena dia tidak tau. Menurut ceritanya, papa nya itu dokter dan sebelum dia 
tinggal dan praktek di Cirebon, beliau pernah pindah ke Surabaya juga untuk 
beberapa lama. Jadi keliatannya hubungannya sudah agak jauh.

Belakangan ini dia sudah saya suruh aktif di Geni.com, site untuk silsilah, 
tapi ya cuman sampai ke The Sim Wan saja. kalau tidak salah keluarga mereka 
punya pabrik So-un di Brebes nya ya ?

Salam,
Steve






From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ hotmail.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, April 7, 2010 10:47:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Wah. masih sodara ya kita? Hehehe...
Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki 
merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu 
dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun 
Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman sampai di saya 
saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya.

The She Giam
alias The Hian Goan.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote:

 Bung She Giam,
 
 Jadi betul dugaan saya ya ?
 Saya pernah menanyakan dengan saudara saya menikah dengan keturunan The Sim 
 Wan dan The Tjiauw Ling, menurut dia setelah The Tjiauw  keliatannya 
 mereka tidak lagi konsisten memakai nama generasi. Kemungkinan memang ya 
 tidak ada, dan ada yang pindah kota, hubungan antar keluarga jadi jarang, 
 jadi tidak lagi memakai nama generasi yang sama.
 
 Salam,
 Steve
 
 
 
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Wed, April 7, 2010 8:52:38 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
 
 
 Tanjung itu daerah Brebes. Memang dekat dengan Cirebon, tapi sudah mulai 
 masuk daerah Tegal.
 
 Kiongchiu
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
 
  Bung She Giam,
  Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ?
  Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya 
  tidak yakin kalau ini yang dimaksud.
  
  Salam,
  Steve
  
  
  
  
  
   _ _ __
  From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
  THE/ZHENG
  
  
  Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal 
  kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa 
  ditanyain lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet 
  Tian Cun ^^
  
  Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya 
  Ema Keker.
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:
  
   Bung She Giam,
   
   Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian 
   kah ? Hokchia kah ?
   Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari 
   apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama.
   
   Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri.
   Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama 
   dengan keluarga mami saya.
   Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, 
   Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan 
   mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama 
   generasinya pun berbeda.
   
   Salam,
   Steve Haryono
   
   
   
   
   
    _ _ __
   From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM
   Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
   
   
   Buat Looheng sekalian di ini tempat.
   
   Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; 
   dari marga Zheng/The/# 37165;?
   
   Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, 
   dan Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She.
   
   Kiongchiu
   The She Giam.
  
 




 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-07 Terurut Topik Steve Haryono
Ophoeng,
Nah lho, anda malah kenal sama semua keluarganya bung She Giam dah.
Btw, saya sih ngga lupa sama makan di Bie Seng itu. Tapi yang namanya Tanjung 
itu kayaknya cuman 1 jalan saja jeh, jadi ngga ngeh kalau itu di Tanjung. 
hehehe.

Salam,
Steve






From: Ophoeng opho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, April 7, 2010 5:29:41 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Vung She Giam, Steve dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Weleh, koq nyasar ke BT bicarain soal ST nih? Gak apa-apa tah ama mods kita? 
Tapi kayaknya oke ajah, lha masih berkerabat juga, sama-sama ada T - 
Tionghoa-nya sih, jeh!

Nimbrung dikit nih.

Kalau Bung She Giam ('she'-nya The atau Giam nih?) bilang anda masih berkerabat 
dengan pabrik sohun di Tanjung, berarti anda masih berkerabat dengan Apih dan 
Tjoe Eng dong? Juga Ek Liong dan Ek Liat yang anaknya(?) tante Seneng Nio di 
Cirebon, kawasan Pasar Pagi dulu sebelum dibongkar habis. 

Kalau papah anda bernama Ek, kayaknya hampir pasti anda anaknya Ek Liong dong 
ya? Jadi masih cucu-nya Tante Seneng dong? Eh, engkong anda, The Tjiauw Keng 
itu ya yang di Pasar Pagi, Cirebon itu toh? 

Saya ndak tahu nama lengkap si Apih, apakah pakai Ek juga seperti anda bilang 
generasi papah anda yang pakai Ek juga. Berarti anda masih berkerabat jauh 
dengan golongan Han Liong yang di Cirebon, sebab mamahnya masih berkerabat 
dengan mamahnya Apih tuh. 

Semasa kecil, saya suka main dengan Ek Liong dan Ek Liat, sebab bertetangga 
seberang-seberangan . Tapi saya di bawah mereka beberapa tahun. Setelah SMP, 
saya ngegang dengan Han Liong, barulah kenal dengan Tjoe Eng dan Apih ketika 
diajak main ke Tanjung.

Seingat saya sih, Tjoe Eng menikah dan menetap di deket Gombong, kawasan 
Cilacap sana. Pernah buka pabrik es dan sekarang dengar-dengar jadi dealer 
mobil apa gitu. Apih-nya sih menetap di Bandung, jadi mantu-keponakan saya, 
mereka mesti ber'engku' ke saya tuh. Lha, isterinya itu masih cucunya twa-ie 
saya yang di Tanjung. Sne-nya Gan. Kalau Steve ingat, kita pernah ke rumahnya 
nyari papanya - Gan Tjing Lung di Tanjung bersama 'boss' Gan kita. Kayaknya sih 
Steve lupa ya pernah ke Tanjung dan makan di RM Bie Seng gitu, jeh!

Begitu sajah sih ya.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu  fenghuang82@ 
... wrote:

Kalau memang punya pabrik So-un di Tanjung itu sich masih saudara berarti. 
Berarti minimal masih kenal/tahu dengan Engkong saya, Baba Tjiauw Keng.

Yang saya butuhin itu informasi soal susunan nama generasi. Mau saya tulis 
ulang. Jadi sekalian juga bikin buku silsilah, yang masih berkerabat kan jadi 
bisa tahu.

Kiongchiu,
The She Giam.


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hays35@ wrote:

Bung She Giam,
Saya sih bukan saudara anda. At least belum terbuktikan.
Ada saudara saya (juga marga The) dari Cirebon, yang menikah dengan anaknya The 
Tjiauw Ling. Waktu saya menelusuri silsilah keluarga The (dari mami saya), saya 
pernah nanya ke suaminya saudara saya itu apakah dia masih saudara dengan 
keluarga saya atau tidak. Yang anaknya The Tjiauw Ling itu tidak bisa menjawab 
karena dia tidak tau. Menurut ceritanya, papa nya itu dokter dan sebelum dia 
tinggal dan praktek di Cirebon, beliau pernah pindah ke Surabaya juga untuk 
beberapa lama. Jadi keliatannya hubungannya sudah agak jauh.

Belakangan ini dia sudah saya suruh aktif di Geni.com, site untuk silsilah, 
tapi ya cuman sampai ke The Sim Wan saja. kalau tidak salah keluarga mereka 
punya pabrik So-un di Brebes nya ya ?

Salam,
Steve






From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, April 7, 2010 10:47:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG


Wah. masih sodara ya kita? Hehehe...

Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik laki-laki 
merupakan keturunan terakhir yang masih punya nama generasi. Sepupu-sepupu 
dalam saya semuanya dah tidak punya. Ada keinginan buat mendata dan menyusun 
Buku silsilah. Sekalian supaya nama generasi ini gak putus cuman sampai di saya 
saja, tapi tetap berkelanjutan ke generasi yang selanjutnya.

The She Giam
alias The Hian Goan.


 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

2010-04-06 Terurut Topik Steve Haryono
Maksudnya datang mengunjungi mesjid atau ikutan sholat beneran ?
Saya juga sering dateng ke mesjid, liat-liat dalem nya, tapi ya ngga ikutan 
sholat :)

Steve






From: £aureate grazi...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 6, 2010 9:30:19 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

  
Identitas katolik, bung ardian..

Krn setau sy, dlm agama katolik, tata cara beribadat sdh diatur.. Sehingga 
seragam sedunia..

Tp kita lihat skrg agama katolik sdh asimilasi sekali. Bahkan paus yohanes 
paulus II (cmiiw) jg sempat sholat di masjid khan..

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  ardian_c ardia...@yahoo. co.id 
Date: Tue, 06 Apr 2010 07:09:15 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
  
identitas katolik or identitas budaya roma ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, £aureate grazi...@.. . wrote:

 Grj katolik emg lebih toleran.. Pernah liat foto kalo romo yg bule bikin misa 
 imlek, sembayang pake hio yg gede2 gitu.
 
 Lama2 identitas katolik bakal tidak baku lg nih.
 
 Powered by Telkomsel BlackBerry�
 
 -Original Message-
 From: ardian_c ardia...@.. .
 Date: Tue, 06 Apr 2010 06:41:16 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
 
 
 oom itu yg namanya toleran terhadap budaya tionghoa mah belon jg 1 ABAD, wong 
 ributnya aja dah lima abad kok.
 swt dah 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@  
 wrote:
 
  
  
  
  
  Dear member,
  Agama Katholik adalah agama yang paling toleran terhadap budaya tempat 
  berpijak. Bila Anda ingin tahu pandangan agama Katholik terhadap budaya 
  Tionghoa ikutilah seminar ini: 
  
  SEMINAR PANDANGAN IMAN KATHOLIK TERHADAP TRADISI  ADAT ISTIADAT TIONGHOA
  
  Dibawakan oleh: -Pastur Yandhie Buntoro, CDD
  ��������������������������
   � - Edwardus Kristofani
  
  Mengupas tentang:
  �- Apa itu hoe, kwepang boleh dilakukan oleh umat Katholik?
  �- Apakah sembahyang Ceng Beng, Peh Chun, pegang hio boleh untuk� umat 
  Katholik?
  �- Apakah boleh memelihara abu dan sembahyang leluhur?
  �- Apakah boleh makan sajian sembahyang?
  �- Dan beragam topik menarik lainnya.
  
  Diadakan: Sabtu, 24 April 2010, pukul 9.30 (pagi) hingga selesai
  Bertempat di aula Keluarga Nazareth, Gereja Regina Caeli, 
  Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk (masuk dari pintu gerbang air 
  mancur Kuda Laut). Hubungi Sekretariat Regina Caeli, telp (021) 55964379. 
  Biaya Rp 50.000 /orang termasuk snack  minuman dan hadiah 10 handphone.
  Terbuka untuk warga Tionghoa Katholik atau non Katholik.
  Penyelenggara: Seksi H.A.K Regina Caeli.
 



 


  

Re: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-06 Terurut Topik Steve Haryono
Bung She Giam,

Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah ? 
Hokchia kah ?
Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari 
apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama.

Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri.
Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan 
keluarga mami saya.
Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, 
Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan 
mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama 
generasinya pun berbeda.

Salam,
Steve Haryono






From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM
Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Buat Looheng sekalian di ini tempat.

Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; dari 
marga Zheng/The/# 37165;?

Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan 
Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She.

Kiongchiu
The She Giam.


 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-06 Terurut Topik Steve Haryono
Bung She Giam,
Mungkin bisa dikasih tau ke saya, Tanjung itu daerah mana ?
Di daerah dekat Cirebon juga ada desa yang namanya desa Tanjung, cuman saya 
tidak yakin kalau ini yang dimaksud.

Salam,
Steve






From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, April 6, 2010 12:27:58 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

  
Klo Bongpay sudah digusur pemerintah! Mangkanya saya lempar kesini. Asal 
kampung sich Hokkian, tapi tepatnya sebelah mana, sudah nggak bisa ditanyain 
lagi, yang tahunya dah pada ngumpul kongkow di Surganya Thai Iet Tian Cun ^^

Rumah keluarga besar sich di Tanjung. Kita sekeluarga besar Cucu-cucunya Ema 
Keker.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote:

 Bung She Giam,
 
 Kayaknya anda mesti cari dulu leluhur THE anda datang dari mana ? Hokkian kah 
 ? Hokchia kah ?
 Kemudian cari juga asal desa nya dimana (lewat bongpay), baru bisa dicari 
 apakah ada saudaranya yang dari desa yang sama.
 
 Leluhur mami saya juga The, tapi nama generasi nya dibikin sendiri.
 Di daerah Bogor juga ada keluarga The, nama generasi nya tidak sama dengan 
 keluarga mami saya.
 Di Surabaya ada keluarga besar The, selain itu di Malang, Solo, Magelang, 
 Temanggung dan daerah Banyumas, ada keluarga besar The yang saya tau. Dan 
 mereka masing-masing tidak ada hubungan satu sama lain, sehingga nama 
 generasinya pun berbeda.
 
 Salam,
 Steve Haryono
 
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Tue, April 6, 2010 12:02:28 PM
 Subject: [budaya_tionghua] TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
 
 
 Buat Looheng sekalian di ini tempat.
 
 Mohon tanya, ada yang tahu susunan Nama Generasi/Zibei/ #23383; #36649; 
 dari marga Zheng/The/# 37165;?
 
 Saya cuman tahu nama 3 generasi di atas saya (Papah Ek, Engkong Tjiauw, dan 
 Kongco Siem), Saya sendiri nama generasinya She.
 
 Kiongchiu
 The She Giam.



 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Kebaya Encim dan sarung nyonya

2010-03-23 Terurut Topik Steve Haryono
Cuman mau numpang nyeletuk saja :
Rasanya ya ngga logis kalau cari kata 'ncek' dalam kamus bahasa mandarin. Wong 
'ncek' bukan bahasa mandarin. 
Rasanya jaman dulu yang menjadi lingua franca di asia tenggara itu justru bhs 
dialek Hokkian. Jadi ya istilah-istilah itulah yang dipakai saat itu. Nama 
hakka atau kongfu pun ditulis dengan dialek hokkian di catatan-catatan belanda, 
soalnya penterjemahnya orang hokkian.

Salam,
Steve






From: David dkh...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, March 23, 2010 10:24:35 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kebaya Encim dan sarung nyonya

  
ER:
Kata encim berasal dari Julukan atau panggilan Wanita yang sudah bekerluarga 
atau wanita usia paruh baya dari suku tionghoa. Kata encim sebenarnya tidak 
ada dalam kamus Mandarin Tionghoa, Pangilan encim sebenarnya akulturasi 
bahasa Hokkian untuk Cici atau kakak perempuan. Dan bahasa lokal betawi. 
Sehingga kita mengenal ada kalimat betawi seperti Engkong yang berasal dari  
Akung dalam bahasa mandarin untuk memanggil kakek. Pangilan Encim pada tempo 
dulu adalah panggilan terhormat untuk memangil seseorang yang dituakan. Lain 
halnya jaman sekarang Jika ada wanita paruh baya atau sudah menikah dari 
keturunan tionghoa dipanggil Encim pasti marah, mengira penghinaan pada 
dirinya.
Padahal tempo dulu pangilan Encim adalah pangilan terhormat.

DK:
Encim bukan “julukan atau panggilan wanita yang sudah berkerluarga atau 
wanita usia paruh baya dari suku tionghoa�, tapi artinya sama saja dengan 
Bibi (Melayu, Sunda), Bulik (Jawa), Tante (Belanda), Aunty (Inggris), atau 
Sukme å�姆 (Hakka), Shenshen 嬸嬸 (Mandarin). Artinya, “istri adik 
laki-laki ayah (Encek)�. Demikianlah Encing (Betawi) disinyalir berasal dari 
kata Encim ini. Kata Encim berasal dari kata Hokkian (Selatan) Ng-cim å'‰å¬¸, 
bukan Mandarin, maka tidak akan ada dalam kamus Mandarin.
Awalnya panggilan Encim ini dipakai untuk menyapa wanita paruh baya yang 
usianya sebaya dengan istri adik laki-laki ayah (Encek) seseorang, namun 
lambat-laun hanya dipakai untuk wanita yang sudah lanjut, sehingga banyak orang 
merasa alergi dipanggil Encim, maunya Tante, karena beranggapan Encim adalah 
wanita yang sudah nene-nene. Demikian pula banyak orang yang tidak suka 
dipanggil Encek, maunya Oom. 
Engkong berasal dari Ng-kong å'‰å…¬ (Hokkian Selatan) yang sama saja artinya 
dengan Akung 阿公 (Hakka), Yeye 爺爺 (Mandarin).
Istilah Encim yang dilekatkan kepada kebaya Tionghoa peranakan bukan berasal 
dari nama kebaya itu sendiri, tapi nama yang dilekatkan oleh para disainer pada 
1970-an, karena melihat yang masih setia mengenakan kebaya itu tinggal wanita 
tua alias Encim-encim tadi. Padahal nama kebaya ini sebenarnya KEBAYA NYONYA, 
dengan padanannya SARUNG NYONYA, bukan kebaya Tante (Encim kan = Tante???).

ER:
Fungsi batik peranakan pesisir ini, bukan hanya digunakan sebagai busana, 
seperti kebaya saja atau upacara adat saja, melainkan juga digunakan sebagai 
alas meja sembahyang atau disebut Tokwi pada masyarakat Tionghoa peranakan. 

DK:
Toq-ui (Tokwi) 桌� bukan “alas meja sembahyang�, tapi “penutup bagian 
muka meja sembahyang, di antara kedua kakinya. Toq-ui biasanya tersulam indah. 
Istilah Toq-ui berlaku umum, bukan hanya di Tionghoa Peranakan.

ER:
Pada kalimat Sarung nyonya Adalah dari kalimat nyonya adalah kalimat wanita 
yang paruh baya atau sudah menikah yang berasal dari Bahasa belanda. Pada 
lingkungan tionghoa peranakan ada yang dikenal istilah BABAH dan NYONYA. 
Istilah ini sebenarnya tak hanya digunakan di Indonesia sendiri tetapi 
malaysia, dan singapura, kalimat BABAH dan NYONYA ,penjelasannya adalah untuk 
memanggil kaum pria keturunan tionghoa dengan kalimat BABAH yang sudah 
menikah atau usia paruh baya. Nyonya Pangilan Wanita pada jaman Belanda untuk 
pangilan wanita bangsawan yang sudah menikah atau paruh baya.

DK:
Istilah NYONYA bukan berasal dari bahasa Belanda, tapi dari Hokkian (Selatan) 
Nio-a 娘ä». Istilah ini dipakai kepada wanita Tionghoa yang terhormat, 
menjadi panggilan khas Tionghoa Peranakan. Itulah sebabnya istilah ini dikenal 
juga di Singapura dan Malaysia. BABA adalah panggilan kepada laki-laki Tionghoa 
Peranakan, kira-kira artinya setara dengan BAPAK. Orang Betawi memanggil 
ayahnya BABA, atau berubah jadi BABAH atau BABE di beberapa daerah tertentu.

Kiongchiu,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, east_road east_r...@. .. wrote:

Kebaya Encim dan sarung nyonya

Kebaya Encim dan Sarung Nyonya jarang pernah didengar oleh Generasi muda 
sekarang terutama Generasi muda tionghoa. Ketika Batik dicanangkan sebagai 
budaya aset nasional dan berbondong - bondong orang memakai batik. Dan merebut 
budaya batik dari pengakuan dan pengklaiman dari negara lain.

Terlupakan dan tidak terlintas dalam pemikiran kita bahwa ada Suatu Budaya 
kultur nasional yang sangat penting yaitu kebaya encim. Batik, Kain songket, 
Dan kebaya Encim dan sarung nyonya adalah 

[budaya_tionghua] Nama Tionghoa jaman dulu [1 Attachment]

2010-02-19 Terurut Topik Steve Haryono
Teman-teman sekalian,

Karena saya pernah ikut conference sekali tahun lalu, saya sering menerima 
kiriman dari kenalan saya Koh Keng We yang bekerja di Library di Ohio 
University (bukan OSU). Isinya macam-macam buku/paper baru yang baru saja di 
published.

Kali ini ada paper yang menarik perhatian saya yaitu :
http://rspas.anu.edu.au/cscsd/occasional_papers/index.php?issue=02
Mengenai : 

Identifying Hokkien (And Other) Merchants in Voc-Ruled Batavia: Data From The 
Ci Ji Stele (1697
and The Financial Records Of The Amfioen Sociëteit, 1745–1785Yang menarik 
perhatian saya, selain ceritanya adalah nama-nama penyumbang yang ditulis di 
prasasti di kelenteng Ci Ji ini.
Kalau anda membuka link untuk appendix 1b dan 1c maka akan terlihat daftar nama 
yang sudah di romanisasi menurut ejaan belanda.
Pertanyaan saya, kenapa ya nama-namanya banyak yang dengan nama ke 3 : KO
Lihat saja bagian Zheng misalnya, ada 4 orang, semua nama ke 3 nya memakai KO. 
Kita bisa menduga mereka bersaudara, tapi kalau kita lihat lagi Zhang, ada 2, 
juga memakai KO. Bagian Hong (Ang), juga demikian.
Apakah akhiran KO itu semacam gelar ? kayak nya tidak mungkin dari sebegitu 
banyak orang yang menyumbang, lebih dari 75% semuanya memakai nama ke 3 yang 
sama.

Kemudian saya juga ingin memperlihatkan satu papan prasasti dari kelenteng Tiao 
Kak Sie dari tahun 1790.
Saya tidak bisa membaca tulisan nya, tapi kalau saya perhatikan banyak dari 
nama-nama (yang terdiri dari 3 suku kata) itu memakai nama ke 3 yang sama. 
Tidak semua memang, tapi banyak.
Misalnya saja di halaman pertama sebelah kanan, kolom pertama.
nama ke 2, 3, 4, 5, 7, 9 dst nama ke 3 nya mempunyai nama yang sama (mungkin 
ada yang bisa membaca bisa tolong ditulis apa mandarin nya dan dan apa hokkian 
nya ?

Saya menanyakan hal ini karena saya melihat dari beberapa silsilah yang saya 
kumpulkan ada beberapa yang nama leluhurnya (nama orang pertama dari silsilah 
tersebut) yang hanya memakai 2 nama saja. sedangkan kebiasaan kita di Indonesia 
adalah 3 nama. Leluhur saya bernama The (Tne) Boen, Liem Tjioe. selain itu juga 
ada Siem Ting, Thee Kiang, Liem Bok, Go Kim, Kho Wan, Oey Yan dll. 
Apakah ini kebiasaan orang dulu (2 nama ?) Saya lihat misalnya di Sam Kok, 
namanya juga Lauw Pie (Liu Bei), Koan Ie (Guan Yu), Thio Hoei (Zhang Fei), 
mereka hanya punya 2 nama saja.

Mudah-mudahan pertanyaan saya malah tidak membingungkan.

Salam,
Steve Haryono


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA)

2010-01-21 Terurut Topik Steve Haryono
Peq Liang U,

Kayak nya terlalu berlebihan kalau ditulis 'mengumpulkan nama generasi dari 
berbagai keluarga'.
Saya cuman hobby ngumpulin silsilah. Dan biasanya memang nama generasi yang 
banyak membantu saya dalam pencarian silsilah orang lain.
Tapi sebenarnya saya tidak tau apa-apa mengenai nama generasi ini. Cuman 
melihat saja dari silsilah yang saya kumpulkan.

Salam,
Steve





From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 21, 2010 7:36:00 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)

  
Dik Djoko, tuh sdr. Steve Harsono muncul di milis ini, dialah yang sedang 
mencoba mengumpul nama generasi dari berbagai keluarga. Anda bisa 
menghubunginya. 
Kiongchiu
Liang U





 From: djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, January 20, 2010 2:35:23 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)

  
Salut pada bapak Liang_u. 

Apa bapak Liang bisa?, kan nama tionghua itu ada marga, keturunan ke berapa, 
ada arti yang mendalam, untuk kehidupan selanjutnya si anak (HOKINYA) harapan 
ortunya. dll. termasuk tolak balanya.

Salam sejahtera djoko santoso







 From: liang u lian...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, 20 January, 2010 10:18:05
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)

  
Nama yang tidak dikaitkan dengan peqji atau waktu dan tanggal kelahiran, tapi 
hanya berupa harapan orang tua, baik dalam arti, enak didengar, huruf yang 
lazim atau yang kurang lazim dll. Saya sanggup membantu, tapi kalau yang 
dikaitkan peqji silahkan menghubungi sdr. King Hian, hanya maaf kalau beliau 
kerjanya sibuk sekali. Saya sih pensiunan, kecuali ngurusin cucu.  
Kiongchiu
Liang U



 From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, January 19, 2010 10:04:57 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)

  
Tidak usah terbebani oleh segala hitung2an dan ramalan2 nasib, itu hanya 
menghambat saja. Yg penting tanya ke orang yg ngerti bhs mandarin, tak cukup 
hanya bisa bicara, tapi juga harus memahami bhs tulisan secara baik. Kalau ada 
latar belakang sastra akan lebih baik, bisa dicarikan nama yg tdk pasaran dan 
halus bermakna. Saya kira ini tdk terlalu sulit dicari, di millis ini saja 
banyak yg mampu.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 
From: iie_siang iie_si...@yahoo. com 
Date: Tue, 19 Jan 2010 10:13:34 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)
  
Kalau di Bosnia ada Ethnical Cleansing..
Disini ada Cultural Cleansing.. 

Memberi nama Tionghua? Bisa berjalankah himbauan anda???

Untuk yang Tionghua beneran sih sampe skr masih melakukan..

lha untuk ChinaBingung? .. yang gak terdidik sejarah dan bahasanya?
bukankah menjadi sulit...

Di jaman dahulu setahu saya untuk mendapatkan nama tionghua seseorang kadang 
meminta
jasa 'kwaa mia' itupun kalau melihatnya sesudah bocah berumur satu bulan (man 
yue)
padahal dalam peraturan kependudukan seseorang hanya diberi waktu 4 hari untuk 
memberikan
nama bagi akta kelahirannya. . .. susah khan?!

Anda punya saran2 yang sesuai jaman untuk rekan2 BT yang lainnya?
(terutama yang di daerah2)

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

 Ini memang tragedi generasi. Salah satu bukti politik pembersihan etnis Orde 
 Baru! 
 
 Untuk mengkoreksi, sekarang belum terlambat, mulailah mendaftarkan nama 
 Tionghoa di akte kelahiran anak2 yg sekarang baru lahir! Keponakan saya punya 
 anak, didaftarkan pakai nama tionghoa lengkap, baru dibelakangnya diembel2i 
 nama alias nama bule. 
 
 Nama resmi ini penting, karena yg akan dipakai di sekolahan dan kartu 
 penduduk. jika hanya diberi nama tionghoa sbg pelengkap, takutnya jarang 
 terpakai, malah mubazir.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: iie_siang iie_si...@. ..
 Date: Sun, 17 Jan 2010 15:15:56 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
 PENULIS TIONGHOA)
 
 Maaf saya nimbrung..
 
 Saya risih kalo ngliat berita duka kematian di Harian Kompas..
 
 kalo yang meninggal umur 70an keatas, masih pake nama tionghua..
 umur50an keatas pake nama Tionghua dengan dikurung nama Indonesianya. .
 (mungkin masih wajar karena tinggal di indonesia)
 
 Lha saat liat cucu-cucunya atawa anak2nya yang lahir baru2..
 wah! semuanya Freddy, Catherine,joseph, Jonathan, Andreas...
 (matanya biru semua.. he... he..)
 
 saya gak yakin mereka punya 3 nama lagi..
 bukankah ini menunjukkan 

Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI PENULIS TIONGHOA)

2010-01-20 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Fuyan,

Ada pertanyaan sedikit.
Saya punya cek-kong memberikan nama generasi anaknya dengan nama HAUW. Kemudian 
dipesankan kepada anak-anaknya kalau punya anak, diberikan nama generasi TIONG.

Saya katakan kepada salah satu anaknya itu (karena si Cek-kong sudah 
meninggal), koq nama kamu (mestinya panggil ncek sih) pake HAUW ? khan generasi 
nya pake nama TJOE ? Dan juga generasi dibawah TJOE khan jelas (buat saya sih 
jelas) kalau pake nama THIAN.

Maksud saya bertanya, koq si cek-kong lain sendiri nih ?

Terus dijawab katanya dulu si Cek-Kong lagi ingin membuat puisi generasi baru, 
dan katanya mesti memulai dengan Hauw-Tiong dulu. Apakah ini benar ? atau 
reka-reka nya si cek-kong saja ?


Kemudian soal 'jaman dulu', saya melihat memang dari mulai generasi ke 2-3 dari 
leluhur saya nama generasi mulai dipakai. Tapi justru yang datang cuman pake 1 
nama saja. Saya kebetulan punya beberapa silsilah keluarga, misalnya The Boen, 
Siem Ting, Liem Bok, dll (tidak sedikit juga yang pake 2 nama).
Anak-anaknya banyak juga yang tidak memakai nama generasi. Apa mungkin gejala 
kemiskinan ya ? jadi boro-boro mikirin nama generasi. mikirin makan saja udah 
bikin pusing ?

Salam,
Steve





From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, January 20, 2010 9:52:07 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)

  
Nama generasi:
Zaman dulu nama orang tionghoa sering mengandung nama generasi, zaman sekarang 
tiongin sdh susah nelusuri nama generasi, maka alangkah baiknya angkatan baru 
di sini mempersiapkan nama generasi buat anak cucu cicitnya.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  liang u lian...@yahoo. com 
Date: Tue, 19 Jan 2010 19:18:05 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)
  
Nama yang tidak dikaitkan dengan peqji atau waktu dan tanggal kelahiran, tapi 
hanya berupa harapan orang tua, baik dalam arti, enak didengar, huruf yang 
lazim atau yang kurang lazim dll. Saya sanggup membantu, tapi kalau yang 
dikaitkan peqji silahkan menghubungi sdr. King Hian, hanya maaf kalau beliau 
kerjanya sibuk sekali. Saya sih pensiunan, kecuali ngurusin cucu.  
Kiongchiu
Liang U



From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, January 19, 2010 10:04:57 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)

  
Tidak usah terbebani oleh segala hitung2an dan ramalan2 nasib, itu hanya 
menghambat saja. Yg penting tanya ke orang yg ngerti bhs mandarin, tak cukup 
hanya bisa bicara, tapi juga harus memahami bhs tulisan secara baik. Kalau ada 
latar belakang sastra akan lebih baik, bisa dicarikan nama yg tdk pasaran dan 
halus bermakna. Saya kira ini tdk terlalu sulit dicari, di millis ini saja 
banyak yg mampu.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  iie_siang iie_si...@yahoo. com 
Date: Tue, 19 Jan 2010 10:13:34 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
PENULIS TIONGHOA)
  
Kalau di Bosnia ada Ethnical Cleansing..
Disini ada Cultural Cleansing.. 

Memberi nama Tionghua? Bisa berjalankah himbauan anda???

Untuk yang Tionghua beneran sih sampe skr masih melakukan..

lha untuk ChinaBingung? .. yang gak terdidik sejarah dan bahasanya?
bukankah menjadi sulit...

Di jaman dahulu setahu saya untuk mendapatkan nama tionghua seseorang kadang 
meminta
jasa 'kwaa mia' itupun kalau melihatnya sesudah bocah berumur satu bulan (man 
yue)
padahal dalam peraturan kependudukan seseorang hanya diberi waktu 4 hari untuk 
memberikan
nama bagi akta kelahirannya. . .. susah khan?!

Anda punya saran2 yang sesuai jaman untuk rekan2 BT yang lainnya?
(terutama yang di daerah2)

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

 Ini memang tragedi generasi. Salah satu bukti politik pembersihan etnis Orde 
 Baru! 
 
 Untuk mengkoreksi, sekarang belum terlambat, mulailah mendaftarkan nama 
 Tionghoa di akte kelahiran anak2 yg sekarang baru lahir! Keponakan saya punya 
 anak, didaftarkan pakai nama tionghoa lengkap, baru dibelakangnya diembel2i 
 nama alias nama bule. 
 
 Nama resmi ini penting, karena yg akan dipakai di sekolahan dan kartu 
 penduduk. jika hanya diberi nama tionghoa sbg pelengkap, takutnya jarang 
 terpakai, malah mubazir.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: iie_siang iie_si...@. ..
 Date: Sun, 17 Jan 2010 15:15:56 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Ihwal Asal Nama-nama 'Asli'. (Was: MENCARI 
 PENULIS TIONGHOA)
 
 Maaf saya nimbrung..
 
 Saya risih kalo ngliat berita duka kematian di Harian 

Re: [budaya_tionghua] Fwd: Sejarah Tionghua I ndonesia Thong Ngin Bangka Belitung dan Tamba ng Timah 印尼客家邦加勿里洞历史 – 客家邦加錫採礦

2010-01-15 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Bukjam,

Apakah anda ada sedikit cerita mengenai keluarga Tjoeng Kim Sang. Mestinya dari 
Belitung ya ?
Ada beberapa saudara saya yang ingin mengetahui sedikit latar belakang 
leluhurnya (keluarga Tjoeng Kim Sang ini). Saya sendiri karena bukan dari 
daerah Bangka-Belitung kurang tau seluk beluknya.

Salam,
Steve Haryono





From: bukjam buk...@bukjam.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 9:49:47 AM
Subject: [budaya_tionghua] Fwd: Sejarah Tionghua Indonesia Thong Ngin Bangka 
Belitung dan Tambang Timah 印尼客家邦加勿里洞历史 – 客家邦加錫採礦

  

Xiongdi JieMei,

sekilas mengenai Sejarah Tionghua Indonesia Bangka Belitung:Thong Ngin Bangka 
Belitung dan Tambang Timah. Diawali kedatangan penambang timah orang-orang Khek 
(Hakka) ke pulau Bangka. Semenjak saat itu ribuan orang khek (Hakka) dari 
Tiongkok Selatan datang ke Pulau Bangka dan Belitung. Menjadi salah satu 
komunitas Hakka (Khek) terbesar di Asia tenggara dengan ciri khas tersendiri. 
Mereka membuka lahan, menjadikannya tambang, membuatnya menjadi kota dan 
memberikan nama Khek (Hakka) atas setiapnya.

http://bukjam. wordpress. com/2010/ 01/11/hakka- khek-indonesia- 
bangka-belitung- %E2%80%93- hakka-khek- dan-tambang- timah-bangka- 1/

salam,
Bukjam




 


  

Re: [budaya_tionghua] (unknown) THHK

2010-01-15 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Sugiri,

Kalau saya boleh memberikan komentar, seharusnya anda memberikan sedikit 
tentang kapan pemerintah belanda memberikan pendidikan hanya untuk kaum pribumi 
dan masyarakat Belanda di Hindia Belanda. sebab seolah-olah kaum pribumi nya 
sudah mendapat pendidikan, sedangkan tionghoa nya belum.

Kayaknya waktu itu kaum pribumi juga sama-sama tidak dapat pendidikan dari 
pemerintah belanda. yang ada cuman sekolah belanda yang memang ada satu-dua 
anak pribumi yang sekolah disana, tetapi itu juga hari dari kalangan ningrat.
Orang tionghoa pun ada yang sekolah di sekolah belanda. Dan memang ini seperti 
yang anda sebutkan. hanya yang hartawan saja yang bisa/mau menyekolahkan 
anak-anaknya di sekolah belanda.
(Kalau orang miskin, anaknya malah suruh cepat kerja supaya bisa membantu 
mencari nafkah).

Seingat saya, memang HIS (Hollands Indicsche School) lebih dulu dibuka 
dibanding HCS (Hollands Chineese School), tetapi bedanya tidak berapa jauh toh 
? hanya beberapa tahun. Dan seingat saya semuanya terjadi setelah tahun 1900.

Kalau menurut saya, semua itu tergantung jaman nya. Jaman abad ke 19, dan 
sebelumnya, orang tionghoa kaya belum banyak. Karena itu ya secara logis 
kebanyakan orang tionghoa tidak memikirkan untuk menyekolahkan anaknya. Di awal 
abad 20, sudah banyak orang-orang tionghoa yang dulu nya miskin, keadaan 
hidupnya sudah mulai meningkat, sehingga mulai dirasakan untuk memberikan 
pendidikan yang cukup untuk anak-anaknya. 

Salam,
Steve





From: ibcindon ibcin...@rad.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 4:50:44 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] (unknown)  THHK

  
Sdri Lucia,
 
Berbicara mengenai pendidikan , sekolah Tionghoa di  Indonesia, THHK 
pada masanya merupakan  suatu jawaban masyarakat Tionghoa pada situasi  ketika
pemerintah colonial Belanda mulai memberikan pendidikan pada masyarakat 
pribumi, dan masyarakat Belanda di Ned India.
 
Untuk kelompok etnik Tionghoa diabaikan, kasarnya dibodohkan
tanpa fasilitas sekolahan . Anak-anak Tionghoa tidak diberi kesempatan untuk
masuk pada salah satu diantara pilihan ini.  Para kleuarga Tionghoa kaya
memberikan pendidikan pada anak-anak nya dengan memanggil tutor mengajar di
keluarga. Dengan bahan utama budaya dan ajaran Konghucu.  Mungkin bagi keluarga
kaya bisa juga masuk ke sistim sekolah Belanda , hanya bagi yang bisa
mendapatkan setatus disamakan dengan warga Belanda. Biasanya hartawan kapten ,
letnan Tionghoa.
 
Pada saat yang sama , di Tiongkok dan di Asia Tenggara timbul
kesadaran atas kemerosotan wibawa dan pengaruh pemerintah  dinasti  Manchu yang
sangat mundur.  Pemuka masyarakat Tionghoa mulai berpaling pada keadaan
masyarakat dan pendidikan barat,  dalam harapan untuk usaha merubah kondisi
tsb.   Kegiatan revolusioner ini banyak dimulai di Asia tenggara, ( Sun Yat Sen
mulai dengan pergerakannnya dengan ber promosi di Nanyang , ia seorang dokter 
yang mendapat pendidikan di Inggris) .
 
 Berdirinya THHK  adalah dalam rangka menyediakan sistim
pendidikan  bagi anak-anak masyarakat  Tionghoa dengan cara modern. Mengikuti
sistim Barat.  Mengundang guru-guru dari Tiongkok untuk mengajar secara formal
di sekolahan.  Gerakan ini berkembang sangat cepat, mencakup banyak kota-kota
di Jawa, Ned India.  Pemerintahan Manchu juga membantu dengan mengirim
inspektur untuk mengontrol sekolah yang ada. 
 
Suatu perkembangan pesat yang mengejutkan pemerintah colonial Belanda. 
Mereka terpaksa membuka juga  HCS untuk memberikan pilihan bagi peranakan 
Tionghoa 
yang sudah mengenal budaya Belanda. Dalam rangka merebut kembali orientasi 
kelompok
yang mulai sadar akan rootnya dan mulai berpaling  kembali pada budaya
Tiongkok.
 
Kemudian hari ketika Sun Yat Sen  berhasil dengan revolusi
Nasionalisnya, THHK  pada sekolahan yang ada membawakan suara nasionalis KMT. 
Menghadapi Perang dunia ke 2, Jepang menduduki   Ned India. Kegiatan THHK
terputus. Sebab  kegiatan sebelumnya yang sangat mendukung perlawanan KMT  
melawan
Jepang.
 
Pada saat Jepang menyerah  di Tiongkok , KMT kalah dari PKT , lalu
berdiri RRT yang komunis, gerakan pendidikan Tionghoa di Indonesia terpecah 
menjadi
2 orientasi  PKT dan KMT.
 
Ketika Indonesia membuka hubungan dan mendekat hanya dengan RRT,
PKT sekolah-sekolah yang berhaluan KMT ditutup. Diantara penyebabnya
terlibatnya KMT juga dalam pemberontakan di pulau-pulau luar Jawa.   Kemudian
hari ketika kelompok-kelompok  politik nasional Indonesia bergerak dalam usaha 
mencari
jalan pintas memajukan  pelaku ekonomi pribumi, terjadilah PP10, pemisahan
pelajar WNI dari sekolah asing dst. Ahkhirnya dengan alasan  pergolakan G30S 
seluruh sekolah Tionghoa pun ditutup. Dan selanjutnya cerita yang kita semua
sudah ketahui bersama.
Jadinya secara bertahap sistim pendidikan Tionghoa terhapus.
 
Sekolah berbahasa Tionghoa mulai lagi di zaman Babeh Harto
secara bertahap kecil-kecil an ahirnya membesar lagi sekarang, tetapi agaknya 
dengan
orientasi dan tujuan yang 

Re: [budaya_tionghua] Re: David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help!

2010-01-14 Terurut Topik Steve Haryono
Menurut logika, kalau emailnya di hacked, dia dapet address book nya dalam 
email yahoo tersebut.
Jadi itu yang dipake. Kayaknya ini bukan virus yang nemplok di komputer nya ko 
David. Lebih merupakan hacker yang take over ko Davis punya email secara 
keseluruhan.

Saya sendiri sudah agak curiga kalau ada yang minta-minta saya klik sana klik 
sini. Biasanya saya lihat header emailnya, dan kadang tulisan website address 
nya keliatan benar, tapi kalau kita hover diatasnya, kelihatan address 
sebenarnya dan pake address dari Rusia atau Polandia. Wah, langsung delete dah.

Salam,
Steve





From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 14, 2010 10:03:01 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need  
Help!

  
Karena orang yang menjadi David Palsu bisa kirim ke P. Steve dan P. Tantono, 
bearti dia tau alamat e-mail anda berdua, dari mana dia dapat ???. dugaan saya 
mungkin dia juga member di Milis ini, cuma tujuannya untuk mendapatkan alamat2 
e-mail.
 
bagaimana Pakar IT ??
 
Salam,
Budiman


On Wed, Jan 13, 2010 at 11:10 PM, dkhkwa dkh...@yahoo. com wrote:

  
RRS,

Iya nih, sampe sudara yang bukan anggota milis juga dapet email yang sama.Jau 
amat, sampe ke Inggris segala, he he he. Deket ke Benda ya...

Kiongchiu,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote:

 Ko David,
 Saya juga dapet hari ini. Cuman ya saya pikir kalau ko David yang beneran 
 minta tolong pasti pake bhs Indonesia lah. Ngapain pula sok-sok-an pake bhs 
 Inggris toh ? hehehe.
 
 Saya pikir dia dapet email saya juga, artinya dia bisa dapetin semua address 
 di address book nya ko David ya ? Coba password nya Yahoo di ganti.
 
 Salam,
 Steve
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Tantono Subagyo tant...@...
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com; mstjer...@yahoogrou ps.com
 Sent: Wed, January 13, 2010 12:26:57 PM
 Subject: [budaya_tionghua] David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help! 


 
 
 David Kwa heng,
 Ada yang ngerjain anda nih, saya dapat email beginian, namanya kalau ngga 
 salah spoof. Cuma Lookay ngga tahu obatnya. Sojah, Tan Lookay
 
 
 -- Forwarded message --
 From: David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com

 Date: Wed, Jan 13, 2010 at 5:37 PM
 Subject: Need Help!
 To: david_kwa2003@ yahoo.com
 
 
 

 Complements of the season!How are you doing?I hope you get this on time. Am 
 sorry i did not inform you about my travelling to United kingdom for a 
 program.I can barely think or type straight at this moment.Something really 
 terrible is happening to me right now and I will be needing Your Urgent 
 favour,I hope you come to my aid.
 
 Yesterday,I had a trip here in Kent dover (UK) for a Seminar.. Unfortunately 
 for me I got Mugged at gun Point on my way to the hotel where i lodged.They 
 went away With all i have got on me including my wallet where i have all my 
 cash and credit card and also my cell phone.I wasn't injured because I 
 quickly complied.since then i have been without any money, I am even owing 
 the hotel bills here.Presently my traveling documents are been held down by 
 the hotel management pending the time i am able to Clear bills.I contacted 
 the police here and they only asked me to write a statement about the 
 incident and later reffered me to the embassy.I have spoken to the embassy 
 here but they are not responding to the matter effectively. I am confused 
 and so full of panic right now.I do not feel safe here any more. For now,i 
 do not have a phone where i can be reached.All i have got here is my mail.I 
 also have limited access to the computer.I will tell you more about my
 terrible experience here when i get back home. 
 
 I urgently require your financial assistance now.Please I need you to loan 
 me about (950 Pounds) to sort-out my hotel bills and other expenses incurred 
 so as to get myself back home soon.I Promise to refund your money 
 immediately i return home.
 I will appreciate any amount you can quickly arrange and send to me via 
 Western Union or Money Gram with the details below.
 
 Receivers Names: David Kwa
 Receivers Address/location: 19 New Dover Road,Canterbury
 Dover Kent,CT1 3AH, United kingdom
 
 Please remember to send me full details of the transfer or scanned copy of 
 the transfer receipt so that i can receive over here without any Further 
 delay or problem.let me know if you can be of any help Because you are the 
 only person i can reach at this moment.
 I await your Kind response soon.
 Dk 
 
 

 


  

Re: [budaya_tionghua] David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help!

2010-01-13 Terurut Topik Steve Haryono
Ko David,
Saya juga dapet hari ini. Cuman ya saya pikir kalau ko David yang beneran minta 
tolong pasti pake bhs Indonesia lah. Ngapain pula sok-sok-an pake bhs Inggris 
toh ? hehehe.

Saya pikir dia dapet email saya juga, artinya dia bisa dapetin semua address di 
address book nya ko David ya ? Coba password nya Yahoo di ganti.

Salam,
Steve





From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com; mstjer...@yahoogroups.com
Sent: Wed, January 13, 2010 12:26:57 PM
Subject: [budaya_tionghua] David Kwa heng kena dikerjain Fwd: Need Help!

  
David Kwa heng,
Ada yang ngerjain anda nih, saya dapat email beginian, namanya kalau ngga salah 
spoof.  Cuma Lookay ngga tahu obatnya.  Sojah, Tan Lookay


-- Forwarded message --
From: David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com
Date: Wed, Jan 13, 2010 at 5:37 PM
Subject: Need Help!
To: david_kwa2003@ yahoo.com



Complements of the season!How are you doing?I hope you get this on time. Am 
sorry i did not inform you about my travelling to United kingdom for a 
program.I can barely think or type straight at this moment.Something really 
terrible is happening to me right now and I will be needing Your Urgent 
favour,I hope you come to my aid.

 Yesterday,I had a trip here in Kent dover (UK) for a Seminar.. Unfortunately 
for me I got Mugged at gun Point on my way to the hotel where i lodged.They 
went away With all i have got on me including my wallet where i have all my 
cash and credit card and also my cell phone.I wasn't injured because I quickly 
complied.since then i have been without any money, I am even owing the hotel 
bills here.Presently my traveling documents are been held down by the hotel 
management pending the time i am able to Clear bills.I contacted the police 
here and they only asked me to write a statement about the incident and later 
reffered me to the embassy.I have spoken to the embassy here but they are not 
responding to the matter effectively. I am confused and so full of panic right 
now.I do not feel safe here any more. For now,i do not have a phone where i can 
be reached.All i have got here is my mail.I also have limited access to the 
computer.I will tell you more about my
 terrible experience here when i get back home. 

 I urgently require your financial assistance now.Please I need you to loan me 
about (950 Pounds) to sort-out my hotel bills and other expenses incurred so as 
to get myself back home soon.I Promise to refund your money immediately i 
return home.
I will appreciate any amount you can quickly arrange and send to me via Western 
Union or Money Gram with the details below.
 
Receivers Names: David Kwa
Receivers Address/location: 19 New Dover Road,Canterbury
Dover Kent,CT1 3AH, United kingdom
 
Please remember to send me full details of the transfer or scanned copy of the 
transfer receipt so that i can receive over here without any Further delay or 
problem.let me know if you can be of any help Because you are the only person i 
can reach at this moment.
I await your Kind response soon.
 Dk 



 Berselancar lebih cepat. 
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman 
favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)


-- 
Salam, Tantono Subagyo

 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-11 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Erik,
Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja.
Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin 
deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, 
hehehe.

Salam,
Steve





From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
Arak atau Ayam Wijen?)

  
Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di 
bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 
Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? 
Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! !
Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!!
Salam,
Erik 
 - - - - - - 
- - - - - ---
 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu  fenghuang82@ ... 
wrote:
USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang 
enak! 
Hehehe.
Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita 
tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi 
Hehehe.
 - - - - - - 
- - - - - - --- In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote:
 
OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin 
gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2.
Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan 
dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, 
tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus.
Mohon petunjuk abang-abang Moderator!!
 
Salam,
Erik
 - - - - - - 
- - - - - - In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote:
Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan.
  - - - - - - 
- - - - - -  -Original 
Message-
From: BUD'S 1 bsugih2007@
Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng.

Salam,
Budiman
PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak 
ha ha ha
 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-11 Terurut Topik Steve Haryono
Bro KH,
Kalau saya datang sama Ophoeng sih saya ngga bakalan takut ditodong buat angpau.
Sebab Ophoeng nya lebih tua dari saya, jadi paling engga saya bakalan dapet 
angpau dari dia juga.

Kadang kalau kalah abu (istilahnya si Ophoeng yang paling dia suka sebutin ke 
saya) emang enak juga kalau pas lagi imlek. Artinya saya dapat hak angpau dari 
beliau.

Salam,
Steve






From: King Hian king_h...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, January 11, 2010 10:27:02 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

  
Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe...
Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar 
ttg makanan.
Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan.
Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, 
karena keduanya pakar dalam bidang ini.

kiongchiu,
KH


 






From: Steve Haryono hay...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

  
Ko Erik,
Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja.
Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin 
deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, 
hehehe.

Salam,
Steve





From: Erik rsn...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
Arak atau Ayam Wijen?)

  
Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di 
bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 
Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? 
Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! !
Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!!
Salam,
Erik 
 - - - - - - 
- - - - - ---
 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu  fenghuang82@ ... 
wrote:
USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang 
enak! 
Hehehe.
Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita 
tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi 
Hehehe.
 - - - - - - 
- - - - - - --- In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote:
 
OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin 
gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2.
Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan 
dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, 
tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus.
Mohon petunjuk abang-abang Moderator!!
 
Salam,
Erik
 - - - - - - 
- - - - - - In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote:
Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan.
  - - - - - - 
- - - - - -  -Original 
Message-
From: BUD'S 1 bsugih2007@
Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng.

Salam,
Budiman
PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak 
ha ha ha


 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-08 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Erik,
kalian janjian dulu dah sama Ophoeng, supaya dia langsung tau tempat-tempatnya. 
Saya rencana bulan Mei akan singgah di Jakarta, dan Ophoeng yang akan jadi 
guide saya untuk cari makan enak. 

Salam,
Steve

PS. Pssst, Ophoeng itu arti sebenarnya ko Phoeng. Jadi kalau manggil bang 
Ophoeng, artinya Ko Ko Phoeng :)





From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 10:05:57 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
Arak atau Ayam Wijen?)

  

Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta?

Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga
boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! !

Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh??

Salam,

Erik

 - - - - - -\
 - - --

In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... wrote:

He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng.

Salam,
 Budiman

 PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang
untuk
 masak ha ha ha

 2010/1/8 Erik rsn...@...

 
 
 
  Oh, begitu!! Pantes aja, sapaannya nanyain Udah makan? melulu.
 
  Tapi saya juga ga' salah loh membalas dengan salam Sudah Minum?
karena
  saya hobby minum. Tiada hari tanpa minum.
 
  Bang Ophong! Kapan-kapan kita kopi darat, kita makan dan minum
bareng.
 
  Salam,
 
  Erik
 
   - - - - - -\
   - - - -
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com
budaya_tionghua% 40yahoogroups. com,
  BUD'S 1 bsugih2007@
  wrote:
 
  
   Ha ha ha,Ko Erik, belon Kenal sama Ophoeng, tuh orang hobinya
makan
  dan
   Hunting Makanan. sampai2 di FBnya khusus makanan, coba deh Join
ngak
  ada
   satu haripun tanpa photo makanan.
  
   Salam TTM ala Ophoeng Lau,
  
   Budiman


 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-08 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Erik,
Ophoeng itu baca milis lewat web only. Jadi kemungkinan nanti malam dia barusan 
baca lagi.
Sekarang palingan lagi mengantar nyonyah dan bikin foto makanan, hehehe.

Rgds.,
Steve





From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 10:24:24 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
Arak atau Ayam Wijen?)

  
Ini yang asyik neh!!!  Berarti udah 3 orang kita sama Budiman. Oh 4 sama Ko 
Phoeng.
Tapi Ko Phoeng lagi offline ato gimana? Kok bisu terus!!
Ato kita bikin rame sekalian, Gathering BT pertengahan taon (klo memang maunya 
bulan Mei)? Gimana abang-abang Moderator? ??
 
Salam,
 
Erik
 - - - - - - 
- - - - -

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Steve Haryono hay...@... wrote:

 Ko Erik,
 kalian janjian dulu dah sama Ophoeng, supaya dia langsung tau 
 tempat-tempatnya. Saya rencana bulan Mei akan singgah di Jakarta, dan Ophoeng 
 yang akan jadi guide saya untuk cari makan enak. 
 
 Salam,
 Steve
 
 PS. Pssst, Ophoeng itu arti sebenarnya ko Phoeng. Jadi kalau manggil bang 
 Ophoeng, artinya Ko Ko Phoeng :)
 
 
 
 
  _ _ __
 From: Erik rsn...@...
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Fri, January 8, 2010 10:05:57 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
 Arak atau Ayam Wijen?)
 
 
 
 Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta?
 
 Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga
 boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! !
 
 Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh??
 
 Salam,
 
 Erik
 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-08 Terurut Topik Steve Haryono
Ko Budiman,
Silahkan lho, kalau mau hunting dulu.
Saya sih tinggal terima enak nya saja.
Pengalaman saya jalan sama Ophoeng itu selalu makan enak, jadi saya bilang sama 
dia, kalau next time saya ke Indonesia, dia saja deh yang jadi guide.
Cuman ya gitu, kalo pergi makan sama Ophoeng, jangan menunggu sampai lapar. 
Sebab nanti makanan sudah di meja siap untuk diserbu, kita masih mesti nunggu 
dulu. Sebab ... Ophoeng nya masih motret-motret makanan.

Salam,
Steve





From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 10:46:23 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was:  
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

  
Buset deh Ko. Erik dan pernah nyaba ya ?? Memang cukup gigit apalagi sekali 
tegak 1/2 Gelas, langsung tertidur dilantai ha ha ha.
 
Ophoeng lagi Sibuk nyoba masakan baru kali,
 
Ko Steve, kalau Mei mah kelamaan, kita hunting dulu nanti di Mei kita makan 
lagi lagi he he he


 
2010/1/8 Erik rsn...@yahoo. com

  

Janjian dulu sama bang Ophoeng, mau di mana? Bogor? Jakarta?

Minuman saya macem-macem, yang pasti bukan AQUA! Tapi Lo Wong Ciu juga
boleh sekali-kali, cukup kenceng juga kok ngangkatnya! !

Hai, bang Ophoeng, sudah makan minum? ikutin ga neh?? 



Salam,

Erik

 - - - - - -\
 - - --

In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2...@. .. wrote:


He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng.

Salam,
 Budiman

 PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang
untuk
 masak ha ha ha

 2010/1/8 Erik rsn...@... 



 
 
 
  Oh, begitu!! Pantes aja, sapaannya nanyain Udah makan? melulu.
 
  Tapi saya juga ga' salah loh membalas dengan salam Sudah Minum?
karena
  saya hobby minum. Tiada hari tanpa minum.
 
  Bang Ophong! Kapan-kapan kita kopi darat, kita makan dan minum
bareng.
 
  Salam,
 
  Erik
 
   - - - - - -\
   - - - -
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com
budaya_tionghua%40yahoogroups. com, 


  BUD'S 1 bsugih2007@
  wrote:
 
  
   Ha ha ha,Ko Erik, belon Kenal sama Ophoeng, tuh orang hobinya
makan
  dan
   Hunting Makanan. sampai2 di FBnya khusus makanan, coba deh Join
ngak
  ada
   satu haripun tanpa photo makanan.
  
   Salam TTM ala Ophoeng Lau,
  
   Budiman



 


  

Re: [budaya_tionghua] Mencari Keluarga

2010-01-07 Terurut Topik Steve Haryono
Hm.. sepertinya silsilah keluarga Thung Tiang Mih yang dibikin oleh oom Tjan 
Hin Tjiang ya ?

Salam,
Steve





From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 7, 2010 2:57:29 PM
Subject: [budaya_tionghua] Mencari Keluarga [1 Attachment]

  
[Attachment(s) from Denny Tan included below]


dear member milis
saya mendapat satu buku turunan (silsilah keluarga)
dimana di dalamnya ada terselip 4 lembar nasihat keluarga.
disini saya lampirkan lembar pertama.
jika ada yg memiliki nasihat sama dan bisa menunjukan lembar ke 2, 3 dan ke 4
artinya kita bersaudara.
 
Wassalam.
 

 

 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun

2009-12-11 Terurut Topik Steve Haryono
Pak ABS yb,

Pak ABS khan punya 3 nama, jadi memang bisa disangka nama tionghoa. A nya nama 
marga ya ?
Karena marga hokkian yang pake A di depan cuman ANG atau AUWYANG, silahkan 
pilih marga dulu.
Mau jadi keturunannya Ang Tjit Kong atau mau jadi keturunannya Auwyang Hong ? 
hehehe.

Salam,
Steve





From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 11, 2009 9:29:23 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun

  
- Original 
Message - 
From: Erik 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Friday, December 11, 2009 2:31 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: 
Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
  
 boleh donk 
disapa Koh?
 
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 
-
 
He he he, jadi teringat beberapa tahun yang lalu 
saya pernah memberi suatu penjelasan, katakanlah 'ceramah kecil' begitu, di 
Glodok.
 
Lalu ketika acara tanya-jawab, setelah beberapa 
pertanyaan yang sesuai substansi ceramah, ada seorang ibu-ibu yang bertanya 
menyimpang: Maaf 'Koh, kalau boleh tahu 'ngKoh ini nama 
tionghoanya siapa?!!
 
Teman-teman yang hadir jadi ramai 
tertawa...
 
Wasalam.
 
 = 

- Original Message - 
From: Erik 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Friday, December 
11, 2009 2:31 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 
Tahun

 Oh, jadi sumbernya dari Era Baru ya Koh ABS (boleh donk 
disapa Koh? he3x!)
 
 Terima kasih atas informasinya.

 Salam,

 
Erik

 - - - - - -

In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Akhmad Bukhari 
Saleh wrote:

  Saya malah sudah baca tentang hal ini beberapa tahun 
lalu!
 
  Barangkali soal pedang pusaka ini mendadak 
muncul lagi karena Era Baru saja yang mendaur-ulang berita ini.
  Mungkin akan menjadi entry point bagi suatu move yang baru dari 
Falun-gong.. .
 
  Wasalam.
 


  

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Terurut Topik Steve Haryono
Sdr Beni yth,
Boleh tau ema anda lahir tahun berapa (kira-kira)?
Leluhur saya sendiri juga berasal dari Jamblang dan menyandang marga Yeo (Yo).
Kongcoco saya namanya Yeo Poen Lie.
Apakah ema anda masih punya saudara laki-laki ?

Salam  Terima kasih,
Steve Haryono





From: Benianto Thanjoyo benianto...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 3:18:40 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Saya sangat senang sekali dengan informasi dari teman David Kwa dan
King Hian dua-duanya sudah mendekati, seingat saya memang diartikan
demikian, memang ema saya namanya Yo Poen Leng, yang agak belum pas
adalah kata Tong Wan kayaknya hurufnya tidak seperti itu. Saya ada
foto bongpaynya tapi cara uploadnya kurang paham. Mungkin ada yang
bisa bantu. Terimakasih.

Salam hangat.
Beni Than

On 12/3/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com wrote:
 Hai lam kenal sy samuel.
 Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
 niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
 nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
 camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
 mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
 dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
 srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
 lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
 tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
 atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
 sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
 kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
 Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
 adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
 cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
 keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
 silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
 ciausen (peranakan). Salam.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: David Kwa david_kwa2003@ yahoo.com
 Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

 Encoding: Unicode (UTF-8)

 Pak Beni Tan yth,

 Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
 orde babe “warga keturunan† vs “pribumi†. Istilah berbau
 diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan†, dan
 lagian kita ini “keturunan† apa?―sekarang sepertinya sudah
 ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua† vs
 “non-Tionghoa/ Tionghua†…

 Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
 sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
 penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
 memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
 Kabupaten Tang-wna å Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
 Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
 kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å Œå®‰ bisa dilafalkan
 Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
 tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
 Yang).

 Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
 kira-kira bertulisan:
 Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
 Tjie Bong é¡¯è€ƒâ–¡â–¡é™³å¤«å ›ä¹‹å¢, artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
 kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
 Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
 Bong é¡¯å¦£â–¡â–¡â–¡é™³é–€æ¥Šæ° ä¹‹å¢, artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
 kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.

 â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
 bongpay.

 Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…

 Kiongchiu,
 DK


 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo benianto414@ ...
 wrote:

 Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
 dalam keadaan baik-baik saja.
 Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
 tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
 Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan diskriminasi
 dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
 unek-unek di milis ini.
 Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan
 asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
 Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal
 di daerah Cirebon tepatnya di

Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-11-30 Terurut Topik Steve Haryono
Maaf nanya juga nih : daera di daratan Tiongkok yang dekat Arab Saudi itu yang 
mana ya ?
Kayaknya yang paling dekat jaraknya justru TIBET :)

Salam,
Steve





From: ibcindon ibcin...@rad.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 1, 2009 7:57:14 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Pak Agung ,
Coba posting di milist silsilah Tionghoa.
 
Siapa tahu ada  yang bisa bantu.
 
Sukses.
 
Sugiri.
 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of agung maulana
Sent: Tuesday, December 01, 2009 1:22 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
 
  
salam
kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..
 


 
Lebih aman saat online. 
Upgrade
ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo!
agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan
IE8 di sini!
 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung

2009-11-18 Terurut Topik Steve Haryono
Uhm...udah saya reply secara japri sih. Tapi orangnya menghilang dari peredaran 
dunia tuh.
Jadi ya saya tunggu saja jawabannnya.

Salam,
Steve





From: ibcindon ibcin...@rad.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, November 19, 2009 3:07:10 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung

   
Sdri Tanty,
 
Kayanya kalau Anda kirim ke millis : silsilah keluarga Tionghoa,
akan ada response yang mendukung dan menolong  tuh…….  Coba
saja…..
 
Salam,
 
Sugiri.
 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Wednesday, November 18, 2009 1:59 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: tan dan thung
 
  

rasanya si suma itu marga thung dah, btw owe tetangganya tan ek tjoan neh 

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
alexandra giriyatitanjung@ ... wrote:

 perkenalkan, nama saya tanty slamet dan selama 23 tahun tinggal di jalan
suryakencana, bogor. keluarga saya dari pihak nenek adalah anak dari thung tjun
ho (yang adalah kakak dari thung tjun pok). nama nenek saya thung giok nio atau
giriyati. sedangkan kakek saya adalah anak dari tan tek pho. kakek saya bernama
tan eng taj.
 mohon bantuan, saya tahu bahwa saya memiliki sejarah sebagai keturunan
dari 'orang-orang besar'. tetapi, saya merasa kehilangan kontak dengan banyak 
saudara2
saya baik dari tan dan thung.
 dengan surat ini, saya ingin berkenalan dengan saudara2 baik tan atau
thung dan kembali saling mengenal sehingga tidak terjadi putusnya kontak antar
generasi.
 saya tunggu y
 
 
 
 
 salam manis, 
 tanty slamet

 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Muslim di TIongkok ==: Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ??

2009-11-03 Terurut Topik Steve Haryono
Koh Chan,

Mestinya di Quanzhou koh Chan juga melihat kuburan keluarga Ting (Ding) yang 
semuanya bernuansa islam ya ? Menurut yang mengantar saya sih katanya mereka 
ini semuanya keturunan dari 2 orang penyebar agama Islam yang koh Chan sebut 
itu.

Kemudian mengenai mesjid. Katanya mesjid lama nya terkena petir dan terbakar, 
sehingga sekarang sedang dibangun mesjid baru di sebelah nya. Kelihatannya sih 
tidak besar juga, bahkan termasuk kecil ya ?
Waktu saya melongok ke dalam mesjid lama yang cuman gerbangnya saja, saya masih 
melihat beberapa orang yang sedang menjelaskan beberapa huruf arab disana. 
Kelihatannya orangnya ya sama saja, tidak mancung, tidak tinggi. Sama seperti 
orang mainland sana.

Salam,
Steve





From: ChanCT sa...@netvigator.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, November 2, 2009 3:45:51 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Muslim di TIongkok ==: Salam kenal dan mohon 
informasinya.  Pertanyaan ??

   
Saya baru saja kembali dari Xia Men, Qian Zhou 
melihat kuburan 2 tokoh Islam, yang katanya murid Muhamad yang bertugas 
menyebarkan Islam di TIongkok pada masa itu, tahun 610. Sayang tidak ada guide 
yang memberi penjelasan, hanya pergi dan melihat sendiri saja.
 
Hanya nampak jelas telah terjadi pencampuran 
kultur, yang nampaknya kuburan itu disembahyangi juga dengan hio, seperti 
nampak 
2 tungku perabuan didepan dan belakang kuburan itu. Lihat foto 
dibawah.
 
Sekalipun ada mesjid baru dibangun disebelah 
mesjid kuno yang hanya tinggal gerbangnya saja dan halaman dengan beberapa 
pilar 
yang tertinggal, ... saya tidak nampak kalau di Propinsi Fu Jian itu banyak 
penganut agama Islam. Sebaliknya, saya bisa melihat lebih banyak anak-anak muda 
bersembahyang di klenteng-klenteng yang ada, ... dan, nampak ada beberapa 
pemuda 
bertubuh besar dan hidung mancung seperti hidung orang Arab, tapi kulit sudah 
tidak hitam lagi. Mungkin itulah turunan darah orang Arab yang masih 
tersisa setelah puluhan turunan, yang tertinggal tubuh besar dan hidung 
mancung.
 
- Original Message - 
From: younginheart5000 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Friday, October 30, 2009 10:59 
  PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam kenal 
  dan mohon informasinya. Pertanyaan ??

Di Uigur bisa terjadi gesekan karena tak satu budaya mungkin 
  ya?
Bagaimana di Taiwan dan Hongkong bro? mana lebih dekat sosialisasinya, 
  dengan Tionghoa non Muslim atau Muslim non Tionghoa?

Hubungan disana 
  dengan komunitas Muslim non Tionghoa (Pakistan, Malaysia, Thai Muslim, 
  Indonesia) harusnya cukup erat karena banyaknya aktivitas keagamaan seperti 
  pengajian, zikir, sunatan, takbiran, dll?

Terimakasih 
 



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, 
  Nasir Tan hitaci2...@. .. wrote:

 
 
 
  Dalam keseharian, antara non Muslim China dan Muslim China bercampur kan 
 masih 
  satu kultur juga. Mereka juga rukun dan damai. Perkawinan campurpun kadang 
 ada 
  dan gak jadi masalah.
 
 --- On Fri, 10/30/09, younginheart5000 
  crv...@... wrote:
 
 
 From: younginheart5000 
  crv...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam kenal dan 
  mohon informasinya. Pertanyaan ??
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 
  Date: Friday, October 30, 2009, 1:55 AM
 
 
 
 
 
 
 
 Menarik!
 
 Bagaimanakah kehidupan 
  masyarakat Muslim di Tiongkok dizaman dahulu, selain di Uigur? apakah mereka 
  hidup bersama komunitas non Muslim, atau terpisah? bagaimana hubungan dengan 
  masyarakat Muslim non Tionghoa ditempat masing masing? bagaimana dengan 
  tradisi, seperti perayaan, sembahyangan, makanan,pakaian dsb? Bagaimana 
  arsitektur mesjid disana? menggunakan warna merah emas, atau hijau, biru? 
  Apakah terjadi perkawinan campur dengan orang Tionghoa non Muslim? Pasti 
  mereka sangat damai dan rukun? Terimakasih.
 
 --- In 
  budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
 
  
  Saya pernah mendukumentasikan secara foto dan grafis masjid kuno di Xi'an yg 
  diresmikan kaisar Qing. Dng courtyard2 khas arsitektur Tiongkok
  
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat 
  INDOSAT
  
  -Original Message-
  
  From: Nasir Tan hitaci2002@ ...
  Date: Thu, 29 Oct 2009 
  06:05:03 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya. 
  Pertanyaan ??
  
  Kalau masjid di Taiwan, mungkin saya 
  bisa bantu..karena saya kenal ama salah seorang Imam Masjid di Tainan. 
  Mungkin masjid di China Mainland ya?...wah saya kurang tau tapi kalo bole 
  tolong dirinci apa aja yang ingin diketahui. Besok Jumat saya bisa tanya2 
 sama 
  Pak Haji Imam Masjid di Tainan.
  Â 
  Â 
  
  regards,
  Â 
  Â 
  Nasir Tan
  Â 
 
  
  
  --- On Thu, 10/29/09, ibcindon 
  ibcindon@ . wrote:
  
  
  From: 
  ibcindon ibcindon@ .
  Subject: [budaya_tionghua] Salam 
  kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ??
  To: budaya_tionghua@ 
  yahoogroups. com
  Date: Thursday, October 29, 2009, 8:24 
  AM
  
  
  Â 
  
  
 
  
  

Re: [budaya_tionghua] Re: Soal Cina... lagi.... hmmm

2009-10-08 Terurut Topik Steve Haryono
Maaf iseng ya.

Kayaknya koq ngga pas, manggil ko david sebagai Sianseng di depan, terus 
dibelakang pake JIJ.
Kayaknya kalau orang perempuan tionghoa jaman dulu kalau manggil seorang pria 
yang asing (bukan teman dekat, bukan saudara) tidak akan manggil dengan JIJ. 

Rgds.,
Steve





From: hoedjin_tjamboek_berdoeri hoedjin_tjamboek_berdo...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, October 8, 2009 1:05:15 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Soal Cina... lagi hmmm

   
Sianseng David K,

Tida ada kata selaen Kamsia atas jij poenja pendjelasan.
Di pikir lebih tertib, sanget bener jij poenja alesan, bahken bertentangan 
keras dengen Istilah Hoakiauw.

Ada baeknja Itoe istilah Hoadjin di propagandakan oentoek meredam pertentangan 
Istilah Cina dan Tionghoa jang tida pernah beroedjoeng

Malah ik rada seneng itoe kata beda2 tipis dengan kata Hoedjin (Nyonya) :)

Tabe toean 
Hoedjin Tjamboek berdoeri

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, David Kwa david_kwa2003@ ... 
wrote:

 Hoedjin yang terhormat,
 
 Sebenernya nama Huajin 華人 (of Hoa Djin) bukannya barang baru di kupingnya 
 kaum Baba-Nyonya di ini kapuloan. Itu nama Hoa Djin 華人 ternyata ada nama 
 pedengan (pseudoniem) dari Tuan Phoa Keng Hek 潘景赫, putra Paduka Baba Kapitein 
 der Chineezen Phoa Tjeng Tjoan 潘清泉 (1866-1878), siapa terlahir di Buitenzorg 
 (Bogor) di dalem tahon 1857 dan menutup mata di Batavia di dalem tahon 1937. 
 Ia ini ada sala satu pendiri (oprichter) dari Tiong Hoa Hwee Koan Batavia 
 吧城中華會館 yang diberdiriken pada tanggal 17 Maart 1900. Di dalem tahon 1907 ia 
 ada tulis bebrapa artikelen yang menjambung di dalem surat khabar Perniagaan 
 dengen pake itu pseudoniem.
 
 Owe punya kiongchiu 拱手,
 DK


   


  

Re: [budaya_tionghua] Soal Cina... lagi.... hmmm

2009-10-07 Terurut Topik Steve Haryono
Kayaknya sih kita-kita itu dinamakan huaren dan bukan huakiauw (huaqiao).
Betulkan khan ko David ? Kalau yang balik dan tinggal di Tiongkok sana baru 
dinamakan Huakiauw.

Rgds.,
Steve





From: hoedjin_tjamboek_berdoeri hoedjin_tjamboek_berdo...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 7, 2009 3:11:23 PM
Subject: [budaya_tionghua] Soal Cina... lagi hmmm

   
Koq kalo boeat saja ada baeknya Orang Cina + Tionghoa DI Indonesia pake aja 
nama Hoakiauw (Jang djoega pernah di pake boeat nama Madjalah dan boekoe) 
dari pada moesti adoe oerat leher atawa oerat di kening kepala haroes 
melendoeng, djangan2 bisa petjah neh.

Karena kita adalah Hoakiauw (Cina + Tionghoa yg ada di Perantoean) Saya pernah 
djadi toekang anter2 satoe cina dari Shanghai jang ke djakarta dalem oeroesan 
mesin Textile taue mereka anggep kita apa... Tida laen dari kita poenja 
leloehoer di anggap sebage Penghianat Negeri dalem oeroesan politik. 
mampoes dah! (siapa yg soedi di potong leher sama pengikoet2 Dr Sun pada taon 
1911) pengen rasanya saat itoe gw tinggalin itoe 3 manoesia (kalo tida inget 
toegas kantor)

Dan mereka tida mengerti Hokian (kebeneran boekan dari itoe soekoe :))
Moelai sekarang mari kita propagandakan Istilah Hoakiauw yg kini saya lagi 
jalanin,

Dah lama neh nga bikin email
Tabe dah 
Hoedjin Tjamboek berdoeri


   


  

Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009

2009-09-16 Terurut Topik Steve Haryono
Pak ABS,
Soalnya sekalian yang mbikin foto pamer kalo dibikin pake Canon EOS 5D Mark II. 
Hehehe.
Ya gimana ngga bagus ?

*oopss...sorry, ini juga ngga relevant sama budaya tionghoa ya ?*

Steve





From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 16, 2009 11:18:42 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 2009

   
 
Indah sih indah, 
Chan-heng, tapi baru foto tank saja sudah 3 MB tuh.
Tapi bagaimana 
kalau besok-besok ini keteladanan dari Chan cianpwee ini dicontoh rame-rame 
oleh para pithoe?
 
Lantas ada 
kiriman foto-foto J-10 Chengdu fighters, Xia dan Jin nuclear submarines, 
Type-052 Luhu destroyer ships, GP-1 Krasnopol laser guided artilery, PLZ-45 
self-propelled 155mm howitzer, DongFeng-41 ballistic missile, dll., dsb. dst., 
daftar persenjataan dahsyat milik PLA tidak ada batasnya, dan 
foto-fotonya saya jamin indah semua!
 
Tapi lantas berapa MB 
kesia-siaan bandwith tanpa ada hubungan relevansinya dengan milis ini!! 
Haiyaaa, 
cialat...
 
Wasalam.

(Celakanya, dasar bego, 
karena saya kecepatan tekan reply, itu foto Chan-heng yang 3 MB terbawa lagi 
dalam posting tanggapan saya! Cialat lagi...)
 
 = = === 
 
 
 
- Original Message - 
From: ChanCT 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, September 16, 2009 3:05 
  PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: 
  Latihan Parade 1 Oktober 2009
 
 
 Saleh heng yb, 
 
Oooh, sungguh maafkan seandainya suheng 
  terganggu dan tidak bisa ikut menikmati deengan pengiriman foto-foto indah 
  ini, ...
 
Salam,
ChanCT
 
- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, September 16, 2009 3:13 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: Latihan Parade 1 Oktober 
2009


Apa hubungannya sama 
budaya tionghoa Indonesia?
 
 = 
 
- Original Message - 
From: ChanCT 
To: HKSIS 
Sent: Tuesday, September 15, 2009 
  9:13 AM
Subject: [budaya_tionghua] Fw: 
  Latihan Parade 1 Oktober 2009

  
 

  
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - 
 www.avg.com 
Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.100/2374 - Release 
  Date: 09/15/09 20:00:00

   


  

Re: [budaya_tionghua] gambar mural klenteng Jamblang, relawan ??

2009-08-15 Terurut Topik Steve Haryono
Koh Sugiri,

Koh Irawan Rahardjo itu istrinya ya mungkin tetangga keluarga anda di jamblang, 
hehe. Beliau hampir tiap liburan pasti ke Jamblang menengok mertua tercinta :)
Beliau sudah keluar masuk kelenteng jamblang berkali-kali, sampai kenal semua 
yang ada disana.
Waktu saya 2 tahun lalu kesana juga, koh Irawan juga yang menceritakan kepada 
saya siapa-siapa yang bisa saya tanya untuk minta bantuan.

Salam,
Steve





From: ibc ibcin...@rad.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, August 15, 2009 5:13:40 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] gambar mural  klenteng Jamblang,  relawan ??

   
Pak
Irawan,
 
Sudah
pernah lihat mural Jamblang ini ??
 
Minat
mencerita ulang ?
 
Salam,
 
Sugiri.
 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. 
com] On Behalf Of raharjo irawan
Sent: Saturday, August 15, 2009
7:40 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua]
gambar mural klenteng Jamblang, relawan ??
 



Sepertinya itu gambar dari San Guo Yan Yi, anda kalau mau foto harus pakai 
blitz yang kuat, karena ruang gelap sekali ( kurang penerangan ).
 
Salam,
Irawan R

--- On Fri, 14/8/09, ibc ibcin...@rad. net.id wrote:

  From: ibc ibcin...@rad. net.id
  Subject: [budaya_tionghua] gambar mural klenteng Jamblang, relawan ??
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Date: Friday, 14 August, 2009, 11:21 PM
  
Teman-teman milis,
 
Dari kunjungan keklenteng tua, saya telah merekam gambar mural dari klenteng 
Jamblang.
Sebagaian sudah ada yang rusak sebab dikasari, digosok benda keras temboknya. 
Sehingga beberapa gambar kuno telah rusak.
Telah saya potret gambar pergambar , total  menjadi 2  dinding X 4  baris 
mendatar X 9 lukisan  =  72 episode.
Apakah ada yang minat  mencoba menguraikan, mencerita ulang kembali apa saja  
yang diceritakan oleh gambar-gambar tsb. 
Kalau selesai bisa diterbitkan merupakan satu buku kusus  tentang klenteng 
Jamblang.
Gambar sekarang dipotret dengan kamera saku digital, dari posisi  setinggi 
orang. Kalau sampai selesai  uraiannya ,nanti kita potret ulang dengan 
ketinggian yang lebih atas, agar distorsinya berkurang.
Silahkan  yang berminat  berkabar.  Ataupun memperkenalkan siapa saja yang 
kiranya  mampu  menguraikan gambar-gambar tsb.
Terima kasih atas perhatiannya. .
Salam erat,
Sugiri. 




   


  

RE: [budaya_tionghua] Re: Buku tentang Klenteng Jateng. [4 Attachments]

2009-06-01 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Dipo.
 
Tahun lalu saya sempat datang ke Indonesia, dan dengan Ophoeng kami singgah
di Kelenteng Ciledug ini. Sebenarnya tujuan awalnya mencari jejak dari
keluarga Kwee yang dulu punya pabrik Gula di daerah Ciledug, tapi kayaknya
kelenteng nya tidak terlalu tua ya, di bandingkan dengan kelenteng di
Cirebon dan Jamblang.
Ini ada beberapa foto, dan mungkin Ophoeng masih ada foto-foto lainnya.
 
Yang nomor 4 adalah papan sumbangan dari keluarga Kwee (Kwee Keng Wan, Kwee
Keng Yoe dan Kwee Thian ).
 
Salam,
Steve Haryono

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of dipodipo
Sent: Monday, June 01, 2009 10:16 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku tentang Klenteng Jateng.





Ibu Naniek  pak Sugiri, mohon keterangan tentang lokasi klenteng di
Ciledug, Cirebon ini. Rencana saay hendak ke Cirebon dalam waktu dekat. Juga
kalau boleh, saya juga ingin fotonya Sugiri heng.

Jadi malu, dari dulu kok minta terus dengan pak Sugiri ini :D

Salam

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, naniekwidayati naniekwiday...@... wrote:

 Bapak Sugiri,
 Salam perkenalan.
 Apakah yang bapak maksudkan Klenteng di Ciledug, Cirebon?
 Jika demikian, boleh dikirimkan ke account saya, di naniekwiday...@...
 Terima kasih sebelumnya ya, pak..
 
 Salam,
 Naniek
 
 
 --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, ibc ibcindon@ wrote:
 
  Bu Naniek,
  
  
  
  Apakah punya gambar-gambar klenteng di Ciledug ?? Saya ada beberapa foto
  bila diperlukan.
  
  
  
  
  
  Salam,
  
  
  
  Sugiri.
  
  
  
  
  
  From: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
  [mailto:budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com] On Behalf Of Naniek Widayati
  Sent: Wednesday, February 04, 2009 12:51 PM
  To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Buku tentang Klenteng
  
  
  
  
  Salam kenal..
  
  Kami secara berkelompok baru menulis buku tentang klenteng yang ada di
Jawa
  Tengah.
  
  Kami mohon informasi teman-teman apabila mempunyai info untuk melengkapi
  data kami.
  
  
  
  Salam,
  
  Naniek
  
  
  
  
  
  
  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG.
  Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.10.16/1929 - Release Date:
2/1/2009
  6:02 PM
  
  
  No virus found in this outgoing message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.10.16/1929 - Release Date:
2/1/2009
  6:02 PM
 







[budaya_tionghua] Re: Mayor Tionghua di Batavia

2009-05-15 Terurut Topik Steve Haryono
Ternyata dalam milis BT ada pemfitnah juga ya ?
Bung Irawan, anda meng-ada-ada saja mengatakan saya mendalami bidang Be Kwat 
Koen. Saya kira justru bung Irawan yang tau lebih banyak mengenai Be Kwat Koen. 
Pengetahuan saya cuman sebatas kapan dia jadi letnan, kapan dia jadi kapten, 
kapan dia jadi majoor tituler dan kapan beliau tidak jadi majoor lagi. Bahkan 
tanggal meninggalnya pun saya tidak tau.

Sudah lah, jangan perlu merendah. :)

Rgds.,
Steve

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan irawanraha...@... 
wrote:

 Ha Haa saya bukan budiman koq. Biasa saja... sering berbuat 
 kejahatan, pembunuhanpun ( meski cuma baru berani bunuh nyamuk dan semut 
 ) sering saya lakukan.
  
 Kalau ingin tahu banyak tentang Be Kwat Koen, ada tokoh teman kita yang 
 sangat mendalami bidang ini yaitu saudara Steve Haryono yang sekarang berada 
 di Xiamen untuk seminar internasional mengenai Tionghoa.
  
 Saya tahu sedikit tentang Be Kwat Koen, karena putrinya yang bernama Be Soen 
 Nio itu merupakan tokoh wanita Tionghoa di Semarang hingga tahun 1960-an. Be 
 Soen Nio lah yang membidani pendirian Rumah Sakit Tiong Hoa Ie Wan ( 1920-an 
 ) yang sekarang menjelma menjadi Rumah Sakit ( standar internasional ? ) 
 Telogorejo, RumahSakit rujukan di Jawa Tengah. Selan itu beliau selama 
 bertahun-tahun menjadi ketua dari Fu Nv Hui Semarang ( Perkumpulan Wanita 
 Semarang ) yang begitu legendaris.
  
 Be Soen Nio menikah dengan Goei Ing Hong ( mati muda ) seorang kaya.
  
 Be Kwat Koen mempunyai hubungan baik sekali dengan kesultanan di Solo. Beliau 
 tampaknya ( karena belum ada bukti tertulis ) adalah keponakan dari De Majoor 
 Titulair der Chineezen Be Biauw Tjoan dari Semarang yang begitu terkenal. 
 Saya hanya meraba-raba saja, karena anaknya Be Biauw Tjoan juga memakai nama 
 Be Kwat ( yang terkenal Be Kwat Yoe ).
  
 Be Kwat Koen meninggal dunia tanggal 16 Agustus 1945, makamnya ada 
 yangmengatakan di Solo namun ada yang mengatakan di Salatiga.
  
 Anak Be Kwat Koen yang bernama Be Hien Nio menikah dengan anak konglomerat 
 Oei Tiong Ham yang bernama Oei Tjong Hauw.
  
 Salam,
 Irawan R
  
  
  
 
 
 --- On Fri, 15/5/09, Purnama Sucipto Gunawan east_r...@... wrote:
 
 
 From: Purnama Sucipto Gunawan east_r...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Mayor Tionghua di Batavia
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Friday, 15 May, 2009, 9:26 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 Pak irawan yang budiman boleh saya tau detailnya sejarah beliau.
 Untuk generasi muda Tionghoa agar bisa menghargai sejarah bangsa kita. Banyak 
 sekali generasi kita tuh tidak mengatahui bahwa suku tionghoa juga pernah 
 memberikan kontribusi kepada bangsa kita. Agar nantinya banyaknya generasi - 
 generasi baru suku Tionghoa yang mau turut serta membangun negeri ini.
 
 Makasih
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... 
 wrote:
 
  Uupsss pak Irawan hebat, salut saya..
  
  Salam,
  Chen Gui Xin
  
  2009/5/14 F, W Nainggolan id_historia@ ...
  
  
  
   Pak Irawan,
   Terimakasih untuk informasinya, berarti salah yah bukan di batavia tapi di
   Solo.
   Selamat sore
  
  
   --- On *Wed, 5/13/09, raharjo irawan irawanraharjo@ ...* wrote:
  
  
   From: raharjo irawan irawanraharjo@ ...
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Mayor Tionghua di Batavia
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Date: Wednesday, May 13, 2009, 11:48 PM
  
   Semarang, 14-05-2009.
  
  
   Ini foto de majoor der chineezen Be Kwat Koen dari Solo yang meninggal
   dunia tepat 1 hari sebelum Indonesia merdeka.
  
   Salam,
   Irawan R
  
  
  
  
   --- On *Thu, 14/5/09, F, W Nainggolan id_historia@ yahoo.com* wrote:
  
  
   From: F, W Nainggolan id_historia@ yahoo.com
   Subject: [budaya_tionghua] Mayor Tionghua di Batavia [1 Attachment]
   To: Milis BT budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Date: Thursday, 14 May, 2009, 12:16 PM
  
   Salam BT'ers,
  
   Mungkin ada yang tahu siapakah Mayor tionghua di photo ini. Bordiran emas
   pada baju jasnya cukup keren, kemudian di dada sebelah kiri ada disematkan
   tanda jasa, ia juga memakai arloji (watch-chain) , celananya ada strip
   putih-seperti seragam tentara. Lalu di atas meja ada sebuah topi yang
   menandakan ia seorang administratur penting gubernemen.
  
   Terimakasih.
  
   Fry
  
  
  
   
  
  
  
  
  -- 
  Aut Inveniam Viam Aut Vaciam
 





RE: [budaya_tionghua] Re: Tanya2 tentang upacara minum teh ala china

2009-04-01 Terurut Topik Steve Haryono
Kayaknya, kalau ngeliat cara bung Ardian nuangin teh pas saya berkunjung ke
rumahnya, juga sudah bisa dipake buat performance ya ?
Tinggal bung Ardian pasang tarif saja toh ? hehehe.
 
Salam,
Steve

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Wednesday, April 01, 2009 10:09 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanya2 tentang upacara minum teh ala china



banyak cara minum teh ala tionghoa dan itu tergantung jenis tehnya seperti
apa.

gelasnya jg ada bbrp macam, cara penyeduhan masing2 jenis teh berbeda2.

tapi yg bagus buat performance nurut aye cara minum teh org
selatan/guangdong fujian

masing2 ada syairnya, misalnya naga mengangguk 3 kali, memutari benteng en
syairnya macem2 tergantung daerah kayaknya.

kalu mau buat performance ya coba aja hubungin teh 69 

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, rahzz_snifsnifs rahzz_snifsn...@... wrote:

 Hi all, nama saya Almira. saya baru di milis ini.
 Saya ingin tahu tentang upacara minum teh ala cina, soalnya selama ini
yang saya tahu hanya upacara minum teh ala jepang.
 kalau boleh saya juga minta contact person kelompok/organisasi yang bisa
di hire untuk perform upacara minum teh ala cina (untuk acara kantor)
 
 Terima kasih sebelumnya, maaf saya banyak permintaan
 
 Best Regards
 
 Almira







Re: [budaya_tionghua] info-customer care

2009-03-20 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Moderator yth,

Saya ingin bertanya :
Apakah milis budaya tionghoa sekarang jadi tempat memasang iklan untuk lowongan 
kerja ?


Rgds.,
Steve

  - Original Message - 
  From: tristina ferdianty 
  To: undisclosed recipients: 
  Sent: Friday, March 20, 2009 11:26 AM
  Subject: [budaya_tionghua] info-customer care


Dear Moderator,

I'm Petria I'm working at PT.Permata Indonesia

---deleted---


Best Rgrds, 



Tristina Ferdianty (Nana) 

   


  

RE: [budaya_tionghua] OOT : Tantangan buat Ophoeng dan kawan-kawan tukang makan yang laen

2009-03-04 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Tantono yb,
 
Saya anjurkan sebelum pieboe dengan Ophoeng, harap anda bersemedi dulu 7
hari 7 malam untuk menahan sabar.
Pengalaman saya makan dengan Ophoeng itu mesti menahan sabar, sebab makanan
sudah disajukan di depan mata, masih tidak boleh diserbu, karena Ophoeng
masih mau bikin foto makanannya. Hehehe.
 
Salam makan enak, dan ingat-ingat nasehat saya kalau lagi pieboe.
Steve Haryono

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Tantono Subagyo
Sent: Thursday, March 05, 2009 7:04 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] OOT : Tantangan buat Ophoeng dan kawan-kawan
tukang makan yang laen




Ophoeng yang baik,
Lookay melihat tulisan Ophoeng jadi geregetan dan kepingin pieboe di meja
makan.  Nah makanan dan tempat terserah Ophoeng, sekitar BSD juga boleh,
waktunya tanggal 7 atawa tanggal 21, Ophoeng juga yang menentukan jam
berapanya.  persyaratan pieboe, biaya urunan (yang ditantang nggak boleh
temaha mau bayar semua. Kedua jangan ngomong serius kecuali ngomongin
makanan.  Bud Sugih looheng dan sodara-sodara tukang makan juga diminta
bergabung.  Lookay bisa pokoknya jangan tanggal 14.  Salam Tantangan, Tan
Lookay




Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun=Agoeng_set

2009-02-18 Terurut Topik Steve Haryono
Koh john,

Essensi nya sama budaya tionghoa dimana ?
Saya ngerti sih, anda pengen tau. Saya juga mungkin pengen tau jawabannya. Tapi 
at least ya tidak ada hubungannya dengan milis budaya tionghoa khan ?

Salam,
Steve


  - Original Message - 
  From: johnsiswanto 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 18, 2009 2:36 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 
Trilliun=Agoeng_set




  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

  agorng_set(as)
   Masa seh blom pernah denger2 dr jaman mega mau naekin bbm aja KKG 
  dah triak2 kok. Coba tanya ke dia supaya jelas detailnya. 

  JS :
  S/d Pemerintah SBY-JK, BBM selalu disubsidi, jadi tidak ada yang 
  pernah mendengar sebelum pemerintah yang sekarang, Pemerintahannya 
  mengambil keuntungan dari penjualan BBM ke rakyatnya sendiri...
  Eloe yang bikin sensasi kok bukan eloe yang tanya ke KKG, gampang 
  deh, karena eloe yang nuduh tentu eloe yang musti buktiin dong, masya 
  eloe yang nuduh, eloe nyuruh orang lain buktiin, he he he logika dari 
  mana bung ?

  AS :
  Cuma klo mau gampang mah logikanya itu harga produksi diatas harga 
  jual itu = rugi, nah ruginya itu ditutupin ma pemerintah itu yg 
  disebut subsidi.

  JS :
  mangkenya sedari dulu harga jual BBM dalam negeri di subsidi!
  Tanya noh dimana saja...

  AS:
   Nah menurut itungan KKG n beberapa ekonom yg dukung teori dia ( g 
  jg setuju) harga produksi itu harus diitung benar2 merupakan ongkos 
  produksi, bukan harga MOPS, internasional dll yg dianggap oportunity 
  lost oleh pemerintah. Faktor itu harus dikeluarin, jd klo biaya 
  produksi cuma $ 5 yah jual $6 aja udah untung, klo selama ini kan 
  ongkos produksi itu berdasarkan harga internasional. Klo MOPS di sing 
  itu $20 yah ditambah biaya2 laen baru ketemu tuh harga bbm. Padahal 
  biaya produksi jauh dibanding MOPS.

  JS :
  entah karena eloe kagak ada bukti, ato eloe udeh buntu kok tulisannya 
  jadi ngawur...
  Pertanyaannya ato faktanya, pemerintahan yang sekarang mengambil 
  keuntungan dari penjualan BBM dalam negeri atau kagak ?
  Apakah pemerintahan sebelum-sebelumnya ada yang mengambil keuntungan 
  dari penjualan BBM dalam negeri ?
  Ayo saya tunggu jawaban dengan dukungan bukti(-bukti) otentik! Bukan 
  gossip atau katanya-katanya... apalagi nyanyain orang lain ! saya 
  tunggu!
  JS 

   -Original Message-
   From: John Siswanto johnsiswa...@...
   
   Date: Wed, 18 Feb 2009 10:17:47 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 
  1,3 Trilliun=Agoeng_set
   
   
   Nak Agoeng,
   saya baru denger kalau sebelum-sebelumnya pemerintah mengambil 
  untung dari rakyatnya sendiri, setahu saya selama ini penjualan BBM 
  selalu disubsidi oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya (coba eloe 
  buktikan sebaliknya), mungkin nak agoeng bisa kasih data kalau 
  pemerintah-pemerintah sebelumnya selalu mengambil keuntungan dari 
  penjualan BBM dalam negeri...
   Â 
   ffaham nak ?
   JS
   Â 
   
   --- Pada Sel, 17/2/09, agoeng_...@... agoeng_...@... menulis:
   
   Dari: agoeng_...@... agoeng_...@...
   Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 
  1,3 Trilliun
   Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Tanggal: Selasa, 17 Februari, 2009, 5:18 AM
   
   
   
   
   
   
   Maap om, tp pemerintah ambil untung itu udah dr dulu kok. Di jmn 
  atasan ente pun pemerintah ambil untung kok. Gak percaya coba tanya 
  ke ekonom partai ente om KKG. Dia dr dulu udah triak2 klo pemerintah 
  selalu ambil untung. Harga jual selalu jauh diatas harga produksi 
  kok. 
   
   
   From: John Siswanto 
   Date: Tue, 17 Feb 2009 17:43:39 +0800 (SGT)
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 
  1,3 Trilliun
   
   
   
   
   
   
   
   
   setubuh! (maaf... setuju)
   Tapi pemikiran sederhana saya... kalau pemerintah menurunkan harga 
  BBM (asal tidak ambil untung saja...) efek domino pastilah besar dan 
  mengurangi beban rakyatnya sendiri... Masya pemerintah membebani 
  rakyatnya dengan kesusahan dengan mengambil untung...?
   Logika apa yang menjadi pembenarnya yaa ?
   Â 
   Jhon Siswanto
   Â 
   Â 
   
   
   --- Pada Sen, 16/2/09, budi anto budic...@yahoo. com menulis:
   
   Dari: budi anto budic...@yahoo. com
   Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 
  1,3 Trilliun
   Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 11:47 PM
   
   
   
   
   
   
   
   
   wadohh, pemerintah juga puyeng kale, surplus di minyak tapi 
  minus di ekspor, 
   pemerintah juga ga bodoh kale shg bisa di pake subsidi silang buat 
  nalangin yang minus, buat buka lapangan pekerjaan, pemimpin semuanya 
  juga ga bagus , cuma yang sudah terpilih marilah kita dukung 
  beramai2, shg kerjaannya jadi enteng buat rakyat
   
   --- On Mon, 2/16/09, John 

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Tatacara Kremasi Jenazah yg pernah dimakamkan

2008-10-30 Terurut Topik Steve Haryono
Bung David,

Kalau boleh bertanya, kuburannya ada di kota mana ya ?

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: David Oei 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, October 30, 2008 10:07 AM
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Tatacara Kremasi Jenazah yg pernah 
dimakamkan



  Pak Sucipto/bu Luci dan rekan milis BT,
  Kondisi makam leluhur sekarang statusnya sdh tidak boleh diperpanjang lagi 
ijin pemakamannya, karena lokasi nya yg dulu di perbukitan dan harus melalui 
persawahan, sekarang sawahnya sdh hilang dan jadi jalan raya, kemungkinan lahan 
pemakamannya akan dijadikan area perumahan atau bisnis.
  Jadi setelah di rapatkan bersama diambil keputusan untuk diangkat dan 
dikremasi kemudian abunya ditabur kan ke laut.
  Jadi kemarin saya minta tolong kepada rekan di milis BT ini, bagaimana 
tatanan menurut budaya tionghoa.
  Saya sangat berterimakasih sekali atas semua masukkannya, walaupun mungkin 
tidak 100% semua masukkan tersebut dapat kami laksanakan, tapi setidaknya 
hal-hal yang menurut keluarga kami bisa dilaksanakan akan kami laksanakan.

  Kebetulan posisi saya sebagai cucu, dan OT saya serta sebagian besar kakak 
dan adik OT saya sdh banyak yang meninggal. Sedangkan sekarang yang masih hidup 
kurang faham tentang aturannya, jadi apa yang saya dapat dari rekan Milis BT 
ini saya jadikan masukkan bagi mereka.
  Semoga pengalaman yang saya alami dan saran-saran yang masuk juga dapat 
memperkaya wawasan rekan yang lain
  Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih, Tuhan memberkati budi baik rekan 
semuanya

  Rgds
  David


   
  Pada tanggal 30/10/08, Purnama Sucipto Gunawan [EMAIL PROTECTED] menulis: 
Halo salam kenal,

Saya rasa yang dimaksud postingan ini adalah Jenasah yang sudah di
kubur, lalu karena tidak ada yang merawat, dan tidak bisa dibuat
kuburannya, kalo ada kuburannya kan artinya kita harus bisa
mengurusnya, jikalau ngak ada harus bagaimana, Maka itu kita beri
solusi gimana cara tatacara adat istiadat tionghoa dalam pengangkatan
kremasi jenasah yang kuburannnya sudah tidak terawat, atau tidak ada
yang mengurusi lagi. Saya rasa membuang semua abu jenasah yang pernah
dimakamkan dibuang kelaut adalah jalan baik juga.

Daripada tidak ada yang mengurus lebih baik dia cepat -cepat
berenkarnasi, bukan artinya kita ngak berbakti, atau kita ngak punya
sifat baik, adakalanya sesuatu kita perlu meniliai perlu ngak tindakan
seperti itu. Kalo perlu dilakukan dijalankan, kalo bisa dipertahankan
lebih baik, kalo ngak isa yah itu jalan satu - satunya, jadi
tergantung situasi si melakukannya, demi kebaikan leluhurnya bagaimana
itu saja.

Saya rasa Belum pernah tau untuk sembayang ke Thian untuk mengangkat
jenasah mungkin dari Agama KHC, Setau saya sih sembayang kepada Dewa
Bumi saja cukup, sama minta izin sama leluhur kita yang telah
meninggal dan juga pemuka agam untuk mendoakan leluhur kita, sisanya
kita buang ke laut, itu saja yang saya tau.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, lucia Herawati 


[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau boleh saya ada sedikit usul :
 Apa yang akan dilakukan ...diawali dengan sembahyang kepada Tian /
Tuhan , betul...
 Setelah itu ... sebelum sembahyang kepada leluhur , terlebih dahulu
dilakukan sembahyang kepada Malaikat Bumi / Hok tek Cing Sin / Fu De
Cheng Shen 
 
 karena selama ini khan dikembalikan kepada bumi ...
 nah setelah dikremasi ..pada saat menjelang abu ditabur ..kembali
dilakukan... sembahyang kepada malaikat bumi .
 
 
 Kami sertakan ayat ayat 

 
 Seorang anak berbakti dalam mengabdi orangtua , demikian :
 - Di dalam rumah ada rasa hormat
 - Dalam merawat sungguh sungguh berusaha dapat
 membahagiakan
 - Pada saat orangtua menderita sakit ada keprihatinan
 - Pada saat orangtua meninggal ada benar-benar rasa duka
 - Dalam menyembahyanginya benar-benar ada rasa sujud
 ( Kitab Bakti X )
 
 
 QI
 semangat berkesadaran itulah mekar berkembang penuhnya SHEN (Rokh
) PO badan jasad itulah
mekar
 berkembangnya GUI nyawa .
 Berpadu harmonisnya GUI dan SHEN , itulah puncak tujuan Agama
 Semua yang dilahirkan pasti akan mengalami kematian dan yang mati
itu akan berpulang kepada tanah ; 
demikianlah yang dinamai berkait dengan GUI ( nyawa
 ) 
 Tulang
 dan daging akan lebur di bawah yang bersifat YIN (negatif ) akan
menjadi tanah
 tetapi QI semangat berkesadaran itu mengambang naik ke atas menjadi
 pancaran yang cemerlang dan diantar bau dupa yang semerbak dan
 menimbulkan rasa harum .
 Inilah yang menjadi sari beratus makhluk dan benda dan juga
menunjukkan perwujudan dari pada Shen
 ( Rokh ) ( Kitab Kesusilaan : 
JI YI XXI . II . 1 )
 
 Janganlah Lupa memperingati
 sekalipun telah jauh
 Dengan demikian akan tebal Kebajikan 

( LUN YU II

Re: [budaya_tionghua] Re: Kungfu Master From Cherry-bond. (Was: Ooops, Sorry, Mestinya 1966.)

2008-10-15 Terurut Topik Steve Haryono
hehe, koh JT,

Kayaknya waktu itu koh JT juga ikut terpilih masuk ruang pengadilan ya sama 
pangcu Kim Hok Tayhiap ?
Jadi aja deh bisa memberikan sedikit ulasan cerita.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: jt2x00 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 15, 2008 9:29 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Kungfu Master From Cherry-bond. (Was: Ooops, 
Sorry, Mestinya 1966.)


  Bung Ophoeng yang bae.

  Aye mau nimbrung nih, soalnya cerita ente kayanya ada yang keliru.
  Ente bilang kerusuhan yang lempar2 toko Tionghoa, dan kemudian 
  terjadi pertempuran antara para penjarah dengan pendekar silat 
  Cirebon yang dipimpin Kim Hok dan Suhu Kiang Hong Seng, terjadi 
  tanggal 27 Maret 1966, berarti udah G-30-S. Sesudah G-30-S yang Cino 
  boro2 berani ngelawan, pada takut tuh sama anak2 KAPPI. Paling banter 
  kasak kusuk doang, ngedumel di belakang.

  Yang aye tahu sesudah G-30-S kaga ada penjarahan toko, yang banyak 
  demo2 doang dimotori anak2 KAPPI, termasuk anak2 SMA dari semua 
  sekolah yang dipaksa ikut. Tapi demo waktu itu tertib dan dikawal 
  tentara, kagak ada yang berani ngeganggu toko2, apalagi ngejarah. 
  Janganken ngejarah, yang minta cat ke toko aja digampar sama tentara 
  (catnya buat corat-coret tembok). Toko2 juga pada buka tuh, dan kalu 
  ada yang tutup digedor sama tentara supaya buka dan dijamin ga bakal 
  apa2, dan emang bener ga ada toko yang dirusak / dijarah. 

  Setahu aye, pertempuran ala dunia kangouw di Cirebon itu tahun '63. 
  Peristiwa ini sebenernya buntut dari permusuhan geng anak muda 
  (Tionghoa) Kanoman di bawah pimpinan Kim Hok Tayhiap, vs geng anak 
  muda (non Tionghoa) Kejaksan di bawah pimpinan 2 bersaudara, Daud dan 
  Iis. Kiang Hong Seng Locianpwe, sebagai Tjiangbundjin dari suatu 
  perguruan silat ternama di distrik Tjing Lie Wen, kagak ikut campur, 
  yang ikutan anaknya yang gede, yang emang hopengnya Kim Hok. 

  Alkisah, Iis dari geng Kejaksan, ga tahu kenapa asal mulanya, dendam 
  sama Ka Tong, salah satu anggota geng Kanoman. Suatu saat, waktu 
  sepeda motor Honda baru keluar, Ka Tong dan Gie Tjeng naar boven ke 
  Cibulan naek motor masing2. Cibulan ini kaya Lembangnya Bandung, 
  jalannya berliku-liku naek turun. Iis yang dendam sama Ka Tong, 
  berniat menabrak dia dengan mobil Toyota Hard Top yang dipinjem dari 
  babehnya.

  Singkat cerita, Iis dengen jeepnya nunggu di salah satu tikungan 
  tajam, di jalan antara Cirebon - Cibulan. Waktu Ka Tong dan Gie Tjeng 
  beriringan turun, Iis langsung nabrakin mobilnya ke Ka Tong. Tapi 
  karena Ka Tong cukup jagoan naek motornya, dia bisa ngegos dari 
  tabrakan tsb, sebaliknya Gie Tjeng yang belon gitu lama bisa naek 
  motor, kagak bisa ngegos kaya Ka Tong, dan tewas ketabrak saat itu 
  juga. Konon sampe beberapa tahun kemudian, kalu orang malam2 lewat 
  jalan tempat Gie Tjeng tewas, suka ada suara orang nangis/merintih. 

  Udah gitu, menurut syahibul hikayat, peristiwa tabrakan itu disidang 
  di Pengadilan Negeri Cirebon, yang dipimpin Hakim Mr.Oeij. Temen2 
  Iis, sebelon pembacaan keputusan itu udah tahu kalu Iis bakal dihukum 
  penjara. Pada waktu sidang terakhir yang bakal ngebacain keputusan, 
  mereka datang ke pengadilan bersama ratusan teman2nya, anak2 SMA, 
  yang di kantong celananya udah siap2 ngantongin batu. 

  Waktu sidang akhir itu juga, anak2 geng Kanoman, teman2 Gie Tjeng 
  sebanyak 40 orang, di bawah pimpinan Pangtju Kim Hok Tay Hiap juga 
  dateng. Mereka juga sudah denger kalu geng Kejaksan mau ngerahin 
  anak2 SMA yang masing2 bawa batu di saku celananya. Konon geng 
  Kanoman punya mata2 yang ditempatin di geng Kejaksan, jadi semua 
  rencana geng Kejaksan udah ketahuan sama geng Kanoman. 

  Buat jaga2, konon Pangtju Kim Hok Tay Hiap menseleksi dengan ketat 
  anak2 geng Kanoman yang boleh ikut ke sidang akhir tsb. Yang boleh 
  ikut cuma 40 orang, yang kalu di Karate mungkin udah Dan 2 ke atas. 
  Ke 40 orang tsb semuanya pada pake jaket buat nutupin pinggangnya 
  yang dililiti joan-pian, rante yang mirip rante anjing sepanjang 2 
  meter, diujungnya ada bandulan besi yang mirip mata tombak tapi 
  tumpul. Kira2 mirip ujung pagar kelenteng yang runcing, tapi lebih 
  gemuk, jadi gak tajem. 

  Sesudah basa basi pengadilan selesai, hakim Mr.Oeij bacain putusan 
  kalu Iis terbukti salah dan dihukum 5 tahun penjara. Belon selesai 
  Mr.Oeij bacain putusan tsb, batu2 yang udah disiapin langsung pada 
  terbang di ruang sidang. Gak jelas gimana asalnya sampe batu dan 
  joan-pian bisa lolos masuk ruang sidang. Konon hakim Mr.Oeij langsung 
  diselamatin sama petugas pengadilan, dan sidang tsb gak sampe selesai.

  Anak2 geng kanoman yang 40 orang karuan aja dikepung sama ratusan 
  anak2 SMA yang dikerahin geng Kejaksan. Di bawah pimpinan Pangtju Kim 
  Hok tayhiap, mulailah joan-pian yang sebelonya diselipin di pinggang 
  masing2, dikeluarin, dan diputar-putar ke 8 penjuru angin. Karuan aja 
  anak2 SMA yang pada

[budaya_tionghua] Re: klenteng sam poo kong. tertutup ??

2008-10-14 Terurut Topik Steve Haryono
Hallo,

Cuman untuk menambahkan cerita dari koh Irawan.
Bulan November tahun lalu saya memang berkunjung ke Semarang, dan
salah satu tujuan saya untuk melihat-lihat kelenteng Tay kak Sie dan
kelenteng Sam Poo Kong ini.
Di kelenteng Sam Poo Kong, seperti yang koh Irawan katakan, memang
dipagari. Cuman ya untung saya datang dengan koh Irawan sendiri, dan
koh Irawan dengan enak nya membuka pintu pagarnya dan saya pun ikut masuk.

Tidak ada yang menegur kami selama disana. Istri saya banyak membuat
foto. Mungkin penjaga nya sudah kenal sama koh Irawan ya ?

Meskipun demikian, saya lebih berkesan ke kelenteng Tay Kak Sie, yang
masih memberikan suasana kelenteng seperti yang saya bayangkan sebelumnya.

Salam,
Steve Haryono

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Semarang, 14 Oktober 2008.
  
  
 Sekarang SAM PO TONG sudah beda, bahkan kalau anda datang sembahyang
pun harus beli hio dari sana ( tidak boleh bawa sendiri ).
  
 Jangan harap anda bisa berfoto ria di dalam arena klenteng, ada
risiko anda akan diusir oleh satpam. Bahkan satpam nya sendiri
mengeluh atas peraturan dari ketua yayasan nya, sebab banyak orang
menilai mereka ( satpam ) arogan.
  
 Jika anda ingin mefoto bangunan, maka anda bisa berpanas ria di
tengah lapangan terbuka ( yang dibatasi oleh pagar besi dengan
bangunan klenteng ). Hebat khan ???
  
 Sebagai saksi, teman kita Steve Haryono yang pada 22 November 2007
sempat saya antarakan berkunjung ke Sam Po Tong. Saya pernah lihat
sendiri anak-anak sekolah dari luar kota ( ? ) dalam rombongan dua
bus, yang ditolak masuk ke area klenteng, mereka terpaksa hanya bisa
melihat bangunan dari jarak jauh saja.
  
 Konon, ada turis yang menyiasati dengan membeli Hio di stand
penjualan, lalu di dalam mereka ternyata tidak sembahyang hanya
foto-foto an saja, tahu-tahu didatangi satpam, entah kelanjutannya
bagaimana 
  
 Jangkar itu ditemukan di Kali Semarang sekitar jalan Wotgandul Barat
pada tahun 1950-an, dan merupakan jangkar VOC.
  
 Salam,
 Irawan R
  
  
 
 
 --- On Tue, 14/10/08, ibc [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 From: ibc [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [budaya_tionghua] klenteng sam poo kong. tertutup ??
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, 14 October, 2008, 9:55 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 Yth Sdri  Astri,
  
 Saya belum pernah berkunjung lagi ke klenteng Sam po kong  setelah
di renovasi sekarang. Jadi tidak bisa komentar mengenai istilah
 klenteng tertutup.
  
 Hanya tambahan info  rasanya sebagai tempat ibadat, klenteng
haruslah terbuka setiap saat bagi pengunjung yang bermaksud baik.
Tidak usah minta izin dan pakai izin macam-macam.
  
 Sebenarnya seberapa banyak Sdri Astri dan kawan-kawan  serombongan
?  kalau ingin mengikuti “aturan”  tertutup ( :-}} .. )
kayanya bisa diatur masuk saja berdua-dua atau bertiga-tiga,  jangan
sekali gus kalau terlalu banyak, tidak berbuat gaduh dan menggangu
umat yang lain . Ya lewat saja lah, mau memotret dalamnya juga asal
sopan tidak jadi masalah.  
  
 Sedikit keterangan , disini ada jangkar besar yang dihormati
dipercaya sebagai relik dari Tseng Ho ( tapi menurut beberapa sumber
literatur , jangkar ini buatan jaman VOC  ) kelenteng Sam Po Kong
 juga memliki tempat kramat Islam juga didalamnya ( mungkin makam )
lengkap dengan atribut makam Islam biasa .  Merupakan salah satu
klenteng Tionghoa  yang khas dan menarik  dengan kedaan situs 
demikian , suatu  budaya  yang sudah mengalami  inkulturasi 
dengan masyarakat lokal.  Semua pengunjung dapat beribadat sesuai
keyakinan masing-masing tidak saling menggangu dan saling menghormati
bersama-sama  .  Klenteng-klenteng  lain ditanah  air yang juga 
memiliki makam Muslim juga diantaranya , Palembang klenteng pulau
Kemarau, klenteng Ancol,  klenteng Sam Po Kong  Semarang , 
klenteng Cilengsi, klenteng Bogor yang ditengah sungai Ciliwung
seberang jl Roda 4. Dibeberapa klelenteng ini malah dilarang membawa
makanan dari bahan dagingn
  babi  :-}}    
  
 PS. Lumpianya bisa ditanyakan pada penjualnya halal engan nya ?? 
sebab banyak penjualnya, lainnya  jl Mataram, gg Lombok dst
jangan sampai salah detail heheheh
  
   
 Selamat berencana dan menikmati liburan wisata budaya nya .
  
 Salam erat,
  
 Sugiri.
  
  
  
 
 
 From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@
yahoogroups. com] On Behalf Of astri rahadi
 Sent: 14 Oktober 2008 8:48
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] kontak klenteng sam poo kong
  
 
 Terima kasih informasinya Pak Irawan...
  
 Rencana saya dan teman-teman kantor ingin keliling semarang-ambarawa
selama 3 hari 2 malam...jadi mungkin memanfaatkan libur panjang di
tahun 2009 nanti.
  
 klenteng Sam Po Tong menjadi salah satu tujuan utama kami di
semarang selain Gereja Blenduk dan Lawang Sewu. Namun jika memang
klenteng tersebut tidak bisa dikunjungi, alternatif dari Pak Irawan
akan sangat membantu. Pak Irawan ada nomor

Re: [budaya_tionghua] Ndak Mesti Pake Daging Palsu. (Was: Restoran Vegetarian.)

2008-09-23 Terurut Topik Steve Haryono
Koh Chan yb,

Sewaktu tahun lalu saya ke HK, saya dianjurkan pergi ke Big Buddha, terus 
disana ada restorant Vegetaris dan karena di kombinasi supaya bisa masuk ke Big 
Buddha nya, saya sekalian makan disana. Isinya ya memang sayuran dan jamur.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: ChanCT 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 23, 2008 4:32 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Ndak Mesti Pake Daging Palsu. (Was: Restoran 
Vegetarian.)



  Oooh, kalau begaitu saya salah mengerti. Restoran vegetarian dari Agama 
Budhis dengan daging-palsu, yang ada di HK harganya tidak lebih murah dari 
restoran setingkat. Dan itu masakannya cenderung manis-manis, ...

  Tapi, kalau yang dimaksudkan restoran hanya sayur-sayuran dan jamur-jamuran, 
belum nampak di HK atau diluar pengetahuan saya. Lalu sayur-sayuran mentah atau 
dimasak, ya?

  Salam,
  CHanCT


  - Original Message - 
From: Ophoeng 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, September 23, 2008 4:32 PM
Subject: [budaya_tionghua] Ndak Mesti Pake Daging Palsu. (Was: Restoran 
Vegetarian.)


Bung ChanCT dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?

Ikut nimbrung dikit ajah...

Vegetarian, memang seringnya langsung terasosiasi ke 'daging palsu'. Padahal
namanya vegetarian food itu pan banyak variasi yang pake sayur ajah, 
katanya.
Saya pernah baca, justru gluten pada bahan pembuat 'daging palsu' itu tidak
baik bagi tubuh. 

Saya pernah diajak makan di satu resto vegetarian, di Pluit. Lupa apa 
namanya.
Tapi saya ingat berlokasi satu atap dengan toko roti. Jejeran ama Siauw A 
Tjiap.
Di situ, semua menunya vegetarian tanpa daging palsu. jadi, ndak ada 'sate',
'ayam rica-rica' atau 'bistik' sapi. Yang ada semua dibuat dari sayur dan 
jamur. 
Rasanya juga ndak kalah ama resto umum yang menyediakan daging. Harganya
juga ndak mau kalah, ndak lebih murah walau ndak pakai daging sama sekali.
Sebab bahan bakunya dipilih yang fresh dan kualitas prima. 

Begitu ajah sih ya, kira-kira.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:

Waalaaah, ... nama saya kok disebut-sebut dengan undangan makan gratis. 
Aaakurrr, 
kapan dan dimana sudah ada kepastian, bung Putra? Tapi kenapa perginya ke 
restoran 
Vegetarian? Dan siapa bilang makan vegetarian disana jadi lebih shat 
dan sejahtera? 
Terbalik. Pasti tidak lebih sehat dan tidak akan sejahtera, karena lebih 
mahal jatuhnya, 
setidaknya untuk di HK yang saya ketahui. Masuk restoran vegetarian yang 
setingkat 
deengan restoran umumnya, jatuhnya harus bayar lebih mahal.
 
Karena tenaga kerjanya jadi lebih mahal. Kan kerjaan tidak gampang membuat 
daging-
palsu, jeroan palsu dengan tepung-tepung dan rasanya dibikin mirip aslinya 
begitu. 
Kemudian karena masakan di restoran vegetarian begitu cenderung lebih 
manis, tentu 
tidak akan lebih sehat dengan makanan asli Jawa-Sunda yang biasa sya makan 
diwaktu 
masa kanak-kanak, seperti gado-gadu, asinan, rujak-petis, ...
 
Salam sehat,
ChanCT
 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links









Internal Virus Database is out of date.
Checked by AVG. 
Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.6.17/1655 - Release Date: 2008/9/5 
_U__ 07:05


   

Re: Bls: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat !

2008-08-27 Terurut Topik Steve Haryono
ughugh

ada yang ngga ngeliat gunung Thaysan di depan mata nih.

Maap mod. ini bukan oneliner, tapi 3 liner.

Rgds,
Steve


  - Original Message - 
  From: roni Wijaya 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 27, 2008 10:42 AM
  Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation 
day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat !



  maklum lah engga tahu aturan orang china
  lebih baik anda jgn jadi orang china



  - Pesan Asli 
  Dari: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED]
  Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Terkirim: Rabu, 27 Agustus, 2008 10:13:26
  Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation 
day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat !


  Mas,

  Ini yang selenggarakan orang Buddhis. Tim moderator hanya menyediakan
  nara sumber. Seperti yang saya bilang kalau memang ada yang keberatan
  yah apa aksi anda-anda ? Teriak-teriak di internet ? Seharusnya anda
  yang mengaku chines turut bergembira ada orang lain yang ikut
  merayakan festival ini. Lagi pula yang menyelenggarakan acara ini
  walaupun Buddhis tetap tidak melupakan jati dirinya. Buddhisme mereka
  juga bukan Buddhisme India, tapi Buddhisme Indonesia.

  Hormat saya,

  Yongde

  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, roni Wijaya wijayaroni81@ ...
  wrote:
  
   maap ya nyambung dikit
   kelihatanya mas hendri salah sedikit dikit
   festipal kue bulan itu acara orang2 chines yang penggikut ajaran
  khong wu chu
   
   karena ajaran buddha bukan dari china tapi dari india 
   sejak kapan ada festipal kue bulan di india
   
   
   
   - Pesan Asli 
   Dari: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] 
   Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Terkirim: Selasa, 26 Agustus, 2008 18:29:12
   Topik: [budaya_tionghua] Fwd: Perayaan kue bulan dan continuation
  day Dharmajala 13 September 2008: Limited Seat !
   
   
   Kalau ada yang mempertanyakan sejak kapan festival bulan menjadi acara
   Buddhis, maka di sini saya jawab yah. Pihak penyelenggara memang dari
   kalangan Buddhis. Kalau ada yang tidak rela, maka silahkan adakan
   acara sendiri. Dan kalau dibutuhkan maka akan kita bantu dengan nara
   sumber.
   
   Hormat saya,
   
   Yongde
   





--
  Dapatkan alamat Email baru Anda! 
  Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

   

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran Sesat

2008-08-26 Terurut Topik Steve Haryono
Kayaknya, logika gini juga ngga bener.
Masa untuk tau kejam atau tidak dari PKC harus jadi anggota dulu ?
Masa untuk tau Mau itu kejam harus kenalan dan ketemu sama Mao dulu ?

Jadi Liquid ngga bisa bilang kalau membunuh org Yahudi di PD 2 itu kejam, 
soalnya Liquid belum pernah ke Jerman ? Khan ya ngga bisa juga toh ?

Anyway, seperti yang tio-kong Ophoeng bilang (eh salahko-tio ya mestinya), 
kalo ndak seneng ya tinggal delete saja toh ? daripada stress sendiri bacanya.
Saya jadi anggota milis BT karena saya ingin belajar budaya tionghoa. Kalau ada 
yang tidak nyangkut sama budaya, ya langsung delete saja dah. Udah cape soalnya 
ngasih tau : 'ini apa hubungannya sama budaya tionghoa ?' 

Rgds,
Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: Liquid Yahoo 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:24 PM
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong 
sbg Aliran Sesat



  Sory juga bozz, saya bukan anggota PKC tapi menurut saya yang ngomong 
bahwa PKC itu kejam dll karena gak pernah tau ttg PKC, bagaimana bisa men cap 
PKC kejam dll sedangkan jadi anggotanya aja ggak pernah, aneh 

  Bagaimana bisa bilang Mao itu kejam kalo ketemu Mao aja ga pernah, 
aneh

  Bagaimana bisa bilang Tibet itu terjajah sedangkan kemajuan Tibet - 
TiongKok aja ga pernah liat, aneh



- Original Message - 
From: Khow Kim Hak 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, 26 August, 2008 10:06
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong 
sbg Aliran Sesat


Sory, bos, saya bukan anggota falungong tapi menurut saya yang ngomong 
bahwa FLG itu sesat dll kkarena gak pernah tau ttg FLG, bagaimana bisa men cap 
ajaran sebagai sesat dll sedangkan belajar aja ggak pernah, aneh 




- Original Message 
From: roni Wijaya [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 25, 2008 11:05:05 PM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg 
Aliran Sesat


siapa lagi tuh bawa2 falun gong

yang masuk falun gong itu bodoh 
masa sampai bakar diri
meditasi
percaya pakai2 ilmu2 segala

apa ada untungnya tuh
jadi duit engga malahan jadi penyakit didalam tubuh
tuh falon gong dichina bikin keributan aja sampai2 bunuh orang tuanya 
sendiri
makanya di hapuskan
merasa dewa tuh pimpinannya 
coba aja tuh pimpinannya bakar diri bisa engga dia hidup lagi
kalau dia hebat 

test dulu disambar petir kalau hidup baru hebat

- Pesan Asli 
Dari: extrim_bluesky Extrim_bluesky@ yahoo.com
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 25 Agustus, 2008 19:47:50
Topik: [budaya_tionghua] Re: Konfirmasi fakta tentang Falun Gong sbg Aliran 
Sesat

Dear Sdr. Hai Jin yb, 

Falun Gong adalah gerakan anti-ilmu pengetahuan,
anti sosial, anti agama dan sesat. Karena itulah,
Falun Gong dilarang hidup di Tiongkok. Terlebih lagi,
Falun Gong dibacking oleh anasir anti Tiongkok
dari Amerika dan Taiwan. 

Hai Jin bilang Shi Fu Li Hong Zi menyembuhkan
penyakit dgn hentakan kaki itu jelas jauh dari
kaidah ilmu pengetahuan  medis. kalo sakit kepala ya
minum paramex, kok malah percaya sama hentakan
kaki Li Hongzi?

 -- dipotong  





   

Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya Tionghoa ?

2008-08-15 Terurut Topik Steve Haryono
Engga usah repot-repot lah.

Sekarang gini aja, kita punya mobil. Mungkin ada 2 atau 3 malah.
Nah mau ngga kita jalan kaki ? dan tidak memakai mobil yang sudah kita beli itu 
?

tapi, kalau saya sih terus terang, mikir, ini tidak ada hubungannya dengan 
budaya tionghoa yang mana visi dan misi dari milis ini. Ya toh ? ini khan visi 
nya semua manusia.

Salam,
Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: Santo Putra 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, August 15, 2008 11:21 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya 
Tionghoa ?



  Dear All,
  Salam Damai.

  Pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil 
membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari 
aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di 
sisi lain, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi 
lainnya hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: 
Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet 
kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan 
polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari 
sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan 
Anda. Yaitu daging!
  Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi 
secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses 
mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih 
buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya 
melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang 
signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor 
peternakan setiap tahunnya!
  Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang 
notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. Di Amerika Serikat saja, 
hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton
  kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia! 
Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di 
proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal berguna
  lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern 
adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni 
tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari
  sektor peternakan sangatlah signifikan!
  Metana dan Nitro Oksida yang berasal dari sistem pencernaan dan kotoran hewan 
menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih hebat dari semua mobil,kereta api, dan 
pesawat digabungkan

  Lakukanlah sesuatu! JADILAH VEGETARIAN! Inilah hal yang TERBAIK yang bisa 
Anda lakukan bila Anda ingin menyumbangkan sesuatu bagi usaha dunia mengerem 
pemanasan global, disamping dari segala penghematan listrik dan energi yang 
Anda lakukan.

  Chai Cien
  Santo Putra


  ===

  - Original Message 
  From: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED]
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, August 13, 2008 9:22:24 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya 
Tionghoa ?


  Gue merasa internet lah penyebab pemanasan global, coba bayangin brape 
  Volt Ampere yang disedot compi, monitor, modem, lampu, AC, provider / 
  penyelenggara internet pasti butuh lebih banyak listrik lagi untuk 
  servernye, bayangkan brape juta / milyar pelanggan internet? Dimillis ini 
  aje ribuan orang lagi online sehari kira2 brape jem tuh?

  Jadi kalo pengen turut berpartisipasi buat ngademin global, jangan 
  pasang internet, atau lebih bagus jangan pake compi, lagian lebih hemat 
  biaya listrik, hehehehe

  - Original Message - 
  From: Dada hisashi.mitshui@ gmail.com
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Wednesday, 13 August, 2008 14:38
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Percepatan Perubahan Iklim Dan Budaya 
  Tionghoa ?

   Saya kira perubahan iklim tidak bisa diserahkan pada satu kebudayaan
   baik tionghoa atau apapun , tapi harus di capai kesepakatan seluruh
   dunia 
  
   Perubahan iklim menurut saya sih , bukan semata2 sirip ikan hiu , itu
   pengaruhnya lebih ke arah keseimbangan rantai makanan
  
   tp limbah industri dan perusakan hutan , pertambangan , dll
  
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hendri Irawan [EMAIL 
PROTECTED] 
   wrote:
  
   Sebenarnya agak ragu dan sedikit malas untuk mengkomentari topik ini.
   Jadi bagaimana percepatan perubahan iklim diatasi dalam budaya
   Tionghoa ?
  
   Terminologi percepatan perubahan iklim yang sekarang diakibatkan
   manusia dikenal dengan nama yang lebih populer dan seringkali salah
   kaprah yaitu global warming, climate change. Keduanya kurang tepat
   karena dalam sejarah bumi telah berulang kali terjadi pemanasan
   global, pendinginan global atau lebih tepatnya perubahan

Re: [budaya_tionghua] Fwd: sejarah keluarga Yo

2008-07-17 Terurut Topik Steve Haryono
Hallo,

Kayaknya kalo pertanyaan seperti ini sangat sulit dijawab.
kalo menanyakan bagaimana sejarah nama Yo, ya mungkin oom Liang U bisa 
memberikan ceritanya. Atau kalau mau membuka google ada di internet sana 
memakai bhs Inggris.
Tapi kalo menanyakan sejarah marga Yo yang datang ke Indonesia, wah saya balik 
bertanya lagi, marga YO yang dimana ? kayaknya di tiap kota besar ada marga Yo 
dan kemungkinan mereka bersaudara dengan sesama marga yang tinggal di kota di 
dekatnya, tapi tentunya banyak sekali orang yang marga Yo

Leluhur saya juga marga Yo (YEO) yang dulu tinggal di desa Jamblang dekat 
Cirebon. Meskipun demikian, di desa sekecil Jamblang pun masih ada sedikitnya 2 
keluarga YO lainnya yang bukan saudara (at least bukan saudara di Indonesianya).

Jadi sebaiknya pertanyaannya di revisi sedikit. Dari kota yang mana yang 
dimaksud ?

Salam,
Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: Hendri Irawan 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 17, 2008 8:51 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Fwd: sejarah keluarga Yo




  [EMAIL PROTECTED] wrote:

Date: Wed, 16 Jul 2008 23:29:26 -0700 (PDT)
Subject: sejarah keluarga Yo
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]

Pro ,
Pemilik forum diskusi Budaya Tionghoa dan sejarah Tiongkok.
maaf saya baru join hari ini 17/7/08.
jadi saya belum tahu apakah sudah ada pembahasan mengenai sejarah
keluargr Yo ( Jo ).yang datang ke Indonesia.
Tolong Informasikan
saya sangat berterima kasih.

salam

Krishna







   

Re: [budaya_tionghua] perahu-tiang layar-patung Makco.

2008-07-08 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Sugiri,

Mereka yang memang berniat untuk imigrasi mencari kehidupan baru itu biasanya 
miskin dan tidak punya kapal. Juga tidak punya saham di kapalnya.
Mereka itu jadi penumpang kapal dagang itu. Jadi ya kapal nya balik lagi.
Jalan pemikiran kita sih, kalau orangnya sudah bisa punya kapal, mungkin tidak 
punya pikiran untuk berimigrasi ke tempat lain dimana kehidupan masa depan 
masih gelap.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: ibcindon 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 08, 2008 4:19 PM
  Subject: [budaya_tionghua] perahu-tiang layar-patung Makco.



  Hallo teman-teman,



  Kalau saya diizinkan bersepekulasi, ( berandai – andai )  kayanya mereka yang 
turun memindahkan patung Makco dan tiang kapal adalah para penetap. Imigran. 
Tanpa maksud untuk kembali lagi ke kampung asalnya.  

  Para penetap berpindah dengan alasan untuk mencari kehidupan baru, alasan 
politik di Tiongkok, musibah di sana  misalnya kekeringan/kelaparan dst. Jadi 
tidak aneh akalu mereka bersikap kanibal pada perahunya. J)



  Agaknya jangan dirancukan dengan  perahu yang bolak balik dalam rangka 
perdagangan. Berlayar dengan menunggu angin muson, berupa angin buritan. Setiap 
setengah tahun ??



  Salam,



  Sugiri.







  From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
eddy witanto
  Sent: Tuesday, July 08, 2008 1:14 PM
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re:Re: foto kelenteng Hok An Kiong



  Menarik mengikuti perbincangan ini, tapi tampaknya ada hal yg agak 
mengganjal, yaitu kemungkinan salah persepsi bahwa itu memang bukan tiang kapal 
dalam arti sesungguhnya, artinya --seperti merujuk pada David Kwa dan Pak 
Loekito-- tiang kapal yang dipotong (atau diapakan lah) lalu dipasang di muka 
klenteng sebagai tiang bendera. Kalau ttg ini, memang sangat bisa diterima 
uraian David Kwa, kapal masih harus balik ke nanfang (southern China) lagi. 
Kalau tidak ada tiangnya, trus bagaimana bisa jalan?

  Nah, saya kira ini makna simbolik. Jadi dua tiang di depan klenteng yg ada 
Mak Cou-nya itu (entah sebagai tuan rumah atau hanya pendamping) hanyalah 
simbol (kata ini saya tekankan) keberadaan Dewi Pelindung Samudera yang 
diasosiasikan dengan kapal, terlebih ketika patung Dewi ini dibawa ke nanyang 
oleh para imigran. Jadi --merujuk pada tesis Johannes Widodo-- ada keterkaitan 
antara pola perletakan patung di atas kapal (yaitu: ditahtakan di atas kapal) 
dengan desain tata ruang kapal itu sendiri. 

  Pada nantinya, ketika tiang2 ini berubah fungsi, entah dijadikan tiang 
bendera ataupun apa, makna simbolik awalnya tetap terjaga.

  Sintesa pemikiran ini baru dapat diterima apabila ada cukup bukti terhadap 
korelasi antara tiang bendera di suatu klenteng dengan kehadiran Mak Cou di 
situ, dengan premis: setiap ada patung Mak Cou di suatu klenteng, pasti ada 2 
tiang bendera di depan klenteng itu. Apabila saat ini, di suatu klenteng ada 
Mak Cou tetapi tidak ada 2 tiang, maka harus merujuk pada foto2 atau sketsa2 
lama tentang klenteng yang bersangkutan itu.



  eddy



  
--

  David Kwa:
  Menurut saya, tiang bendera tidak dibuat dari tiang kapal, tapi dari kayu 
gelondongan, seperti bahan untuk membuat bangunan Tionghoa lainnya, sebelum ada 
rumah batu, karena junk (kapal layar besar) yang membawa rombongan orang dan 
barang dari bandar Ciangciu/Zhangzhou 漳州 atau Coanciu/Quanzhou 泉州 di 
propinsi Hokkian/Fujian �建 ke berbagai bandar di Lamyang/Nanyang�洋 
(Nusantara) toh masih harus berlayar kembali ke Tiongkok membawa berbagai 
komoditas seperti rempah-rempah (lada, cengkeh, kapolaga, dan pala), garam, 
minyak kelapa, cula badak dan gading gajah, kayu cendana, madu dan malam, dll, 
setelah angin ke arah Tiongkok (angin tenggara?) berembus. Seperti kita 
ketahui, junk tidak mungkin berlayar kalau tidak ada tiangnya. Lagipula, kayu 
untuk bahan membuat tiang bendera kan berlimpah-ruah di hutan-hutan Nusantara 
waktu itu, jadi tidak usah mengorbankan tiang kapal―dan otomatis kapalnya 
juga―semata-mata untuk memenuhi persyaratan
  membuat sepasang tiang bendera di muka kelenteng.

  Pak Loekito: Apakah kira-kira itu tiang kapal yang diubah fungsi sebagai 
tiang bendera. Kejadian ini hanya berlaku untuk kelenteng-kelenteng awal. 
Gimana bung...

  Sugiri:
   Saya pernah baca penelitiannya pak Johaness  Widodo, menurut beliau para
   pendatang biasanya turun dari kapal untuk bermukim, lalu membawa 2 buah
   tiang layar dari kapalnya, serta patung dewa Maconya untuk dihormati
   dikelenteng awal.  Tiangnya ditaruh dihalaman kelenteng mengikuti
   konfigurasi ketika posisi dikapal dulu.





   

RE: [budaya_tionghua] Re: Sne (marga) Tjoa = Tchai (?) (Was: Ada Bukunya-)

2008-06-30 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Dipo yth,
 
Saya kurang tau yang mana yang tidak berfungsi.
Kalau saya lihat, anda hanya melihat bagian histories dan documents tanpa
melihat yang lain.
Entah apa yang anda cari disana ?
 
Salam,
Steve Haryono

   _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dipodipo
Sent: Monday, June 30, 2008 11:24 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Sne (marga) Tjoa = Tchai (?) (Was: Ada
Bukunya-)



Pak Ophoeng,

terima kasih atas jawabannya. Situs pak Steve tidak berfungsi, nanti
saya akan coba lagi. Dulu saya ada tulisan nama kakek  ayah saya
dalam huruf Tionghoa, nanti saya coba cari, apakah ada teman2 yang
dapat mengartikan huruf2 itu ?

Salam

--- In HYPERLINK
mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED],
Ophoeng [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Dipo dan teman-teman semua,
 
 Hai, apakabar? Sudah makan?
 
 Yang saya maksud buku itu, sebenarnya adalah buku yang dibuat
 oleh masing-masing keluarga sne yang bersangkutan. Bukanlah buku
 yang sengaja dicetak dan diterbitkan, lantas dijual secara umum
 di toko-toko buku. 
  ---deleted--- 


.
 HYPERLINK
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11328156/grpspId=1705329729/msgI
d=34121/stime=1214869844/nc1=5202317/nc2=5370601/nc3=5170418
 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.4.3/1525 - Release Date: 6/29/2008
3:09 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.4.3/1527 - Release Date: 6/30/2008
6:07 PM
 


Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng

2008-05-16 Terurut Topik Steve Haryono
Wah...terpaksa mesti kasih onliner nih (eh 2 dink).

Kayaknya Gunung ThaySan didepan mata tidak keliatan nih.

Rgds,
Steve


  - Original Message - 
  From: ALIANTONY ALI 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 16, 2008 11:36 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng


  hahhahahah..ya ngomong itu begok atau TOLOL. 5 kata agama lain kalau 
ngak tahu jgn sok tahu..belajar dulu dan baca dulu banyak banyak baru 
komentar . 5 kata agama lain ,,,hahahahlu melucu atau melawak...ngomong 
kelenteng aja entah melenceng ke mana mana..pake naga  hijau sembunyi 
segala.jgn ikut ikutan komentar dulu lah kalau belum tahu betul apa yang 
orang sebut itu. kok kelenteng di sebut tergantung suka apa yang di 
bangun...hahahahhahah.minta jodoh apa pula lu .minta jodoh ama 
kelenteng lu ..jgn sebut kelenteng orang tempat minta jodoh . sudah ngak 
tahu mau komentar banyak lagi .wakakkakakak..5 kata lagi yang di 
komentari ..lihat baik baik dulu apa yang ku ketik...nah gue bilang sekali 
lagi ya mirip kayak aliran pancaran putih yang sering sebut OM mani PAK me  om 
dan ada juga TA PEI COU ini pun udah pecahan aliran.ngerti .ini artinya minta 
perlindungan dari tuhannya sendiri ini aliran dari TIBETkeselamatan...  
mirip AMITABHA.udah ngerti belum..asal komen aja. 5 kata yang ngak 
boleh di sebut itu aja ngak aku sebutin di sini itu pun udah aliran yang 
berbeda dari yang aku sebutcari tahu dulu apa yang ku sebut baru 
komentar.tampaknya lu bukan orang dari agama budha.makanya kurang 
paham.. LIHAT,PAHAMI,BARU KOMENTAR..membangun kelenteng suka suka 
..wakakkakakaktersamar pula dewanya,,lu yang di samarkan kali,wakakakak... 
jelas kali ngak ngerti apa yang lu koment.setiap dewa itu punya namanya 
tahu?buat lawak aja...MESTInya golok pembuluh naga yang harus sampai dulu ke 
tempat lususah juga ngomong ama orang yang ngak paham. merenceng yang 
ngak ngak.

  ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: 

wekekekekekekekeke

kelenteng ya ? ciri khasnye ape ye ?

waduh soesah neh, yg jelas modelnye oriental, getu.

ada jenis2 kelenteng mbak tergantung soekoe ape yg bangun trus jg
sifatnye beda2 tapi secara umum ya community center getu lho.

Liat aje banyak kelenteng yg dibangun ditengah2 komunitas tionghoa
alias pecinan en fungsinye gak tjoema sembayang dewa2 or minta jodo.

BTW, kok ada org yg sok2an belegug ya ucapin 5 kata rhs dari umat
agama laen :P

Kayaknye modie mesti keluarin golok neh.

Yg jelas yul, kelenteng itu ada macan putih naga hijau lho tapi
seringnye disembunyiin or tersamar :D
Tersamarnye jadi dewa pintu misalnye getu lho

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju sih. 
 
 Jadi kayaknya yang bisa dibilang Kelenteng itu cirinya : 
 1. gedungnya khas tionghoa - dengan atap melengkung warna merah
 2. isinya patung dewa-dewa yang banyaak banget entah dewa apa aja.
 
 apa lagi ya..cirinya
 
 
 -Original Message-
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of PT. PRESTASI CIPTA
 INFORMASI
 Sent: Monday, May 12, 2008 2:05 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng
 
 
 
 Tjayhe pikir definisi kelenteng adalah tempat ibadat Sam Kauw / Tri
 Dharma
 dan tempat ibadat agama/aliran kepercayaan yang aslinya memang dari
 Tiongkok.
 
 Sam Kauw adalah tiga aliran Taoisme, Budhisme dan Confucianisme yang
 sudah
 menyatu menjadi agama/kepercayaan khas Tionghoa. Budhisme-nya disini
 juga
 khusus mahayana.
 Sedangkan agama atau aliran kepercayaan yang asli Tiongkok adalah Khong
 Hu
 Cu.
 
 Maka Khong Cu Bio (tempat ibadah khusus Khong Hu Cu) termasuk kelenteng.
 Vihara dari aliran selain mahayana tidak termasuk kelenteng.
 
 Mohon koreksinya, saya sendiri katolik, agama Budha tidak begitu paham.
 
 Toni
 
 
 
 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG.
 Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.16/1431 - Release Date:
 5/13/2008 7:55 PM
 
 
 
 No virus found in this outgoing message.
 Checked by AVG. 
 Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.16/1431 - Release Date:
 5/13/2008 7:55 PM





  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

   

Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng

2008-05-16 Terurut Topik Steve Haryono
Dasarnya simple !
Hendri adalah moderator dan anda bukan. Makanya anda ditegur.

Kata-kata yang anda pakai bisa dipakai misalnya sebagai begini :
'aduuuh...gue sampe malu deh, kayaknya begok banget'

Tapi kalo nulis seperti yang anda tulis itu khan artinya menuliskan kalau lawan 
bicara anda itu BEGOK DAN TOLOL.
Kalaupun mungkin anda memang biasa memakai kata-kata ini, saya kira tidak semua 
anggota milis sependapat dengan anda. Jadi kita memakai kebiasaan yang berlaku 
secara umum.

Saya kira juga anda salah kalau mengatakan ini forum bebas mengungkapkan 
Forum ini sama sekali tidak bebas, ada batas-batasannya, dan yang menentukan 
batas-batasnya ya owner dan moderator. Anda tidak setuju dengan 
batasan-batasannya ? tidak usah repot. Masih banyak milis dan forum lain yang 
mungkin masih bisa sesuai dengan batasan-batasan yang anda maui.

Rgds,
Steve


  - Original Message - 
  From: ALIANTONY ALI 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 16, 2008 12:57 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Proyek 200 Kelenteng


  bah pak hendri ..ini bukan bahasa kotor kan ini wajar kan...dalam 
bahasa indonesia ada kata ini juga kan..kok ngak bolehdasar apa kok lu 
menghakimi saya dengan kata peringatan terlepas juga diskusi ini kalau saya 
ama lu  kalau lu juga yang memelainya ngomong orang SOK TAHU...cari situ 
siapa yang nulis itu...jangan asal mengahakimi orang .,,, ini forum bebas 
mengungkapkan tapi tidak mengunakan kata kata kotor aja  kalau lu jadi 
moderator... tidak ada yang mau berdiskusi disini hanya dengan kata-kata 
begitu REFORMASI tahujangan menghakimi orang  hakimi diri sendiri 
dulu baru menghakimi orang .

  Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Bung,

Ini yang bung tulis:
 hahhahahah..ya ngomong itu begok atau TOLOL

Kalau saya yang moderasi, postingan anda tidak akan pernah muncul di
milis ini. Saya hitung sudah lebih dari lima kali anda menggunakan
bahasa yang tidak santun. Harusnya bung sadar diri kenapa beberapa
postingan bung tidak muncul.

Saya peringatkan anda untuk tidak menggunakan bahasa tidak santun,
terlepas dari siapa pun lawan diskusi anda.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ALIANTONY ALI
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 hahhahahah..ya ngomong itu begok atau TOLOL. 5 kata agama
lain kalau ngak tahu jgn sok tahu..belajar dulu dan baca dulu
banyak banyak baru komentar . 5 kata agama lain ,,,hahahahlu
melucu atau melawak...ngomong kelenteng aja entah melenceng ke mana
mana..pake naga hijau sembunyi segala.jgn ikut ikutan komentar
dulu lah kalau belum tahu betul apa yang orang sebut itu. kok
kelenteng di sebut tergantung suka apa yang di
bangun...hahahahhahah.minta jodoh apa pula lu .minta jodoh ama
kelenteng lu ..jgn sebut kelenteng orang tempat minta jodoh .
sudah ngak tahu mau komentar banyak lagi .wakakkakakak..5 kata
lagi yang di komentari ..lihat baik baik dulu apa yang ku
ketik...nah gue bilang sekali lagi ya mirip kayak aliran pancaran
putih yang sering sebut OM mani PAK me om dan ada juga TA PEI COU ini
pun udah pecahan aliran.ngerti .ini artinya minta perlindungan dari
tuhannya sendiri ini aliran dari TIBETkeselamatan... mirip
 AMITABHA.udah ngerti belum..asal komen aja. 5 kata yang
ngak boleh di sebut itu aja ngak aku sebutin di sini itu pun udah
aliran yang berbeda dari yang aku sebutcari tahu dulu apa yang ku
sebut baru komentar.tampaknya lu bukan orang dari agama
budha.makanya kurang paham.. LIHAT,PAHAMI,BARU
KOMENTAR..membangun kelenteng suka suka ..wakakkakakaktersamar
pula dewanya,,lu yang di samarkan kali,wakakakak... jelas kali ngak
ngerti apa yang lu koment.setiap dewa itu punya namanya tahu?buat
lawak aja...MESTInya golok pembuluh naga yang harus sampai dulu ke
tempat lususah juga ngomong ama orang yang ngak paham.
merenceng yang ngak ngak.
 
 ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: wekekekekekekekeke
 
 kelenteng ya ? ciri khasnye ape ye ?
 
 waduh soesah neh, yg jelas modelnye oriental, getu.
 
 ada jenis2 kelenteng mbak tergantung soekoe ape yg bangun trus jg
 sifatnye beda2 tapi secara umum ya community center getu lho.
 
 Liat aje banyak kelenteng yg dibangun ditengah2 komunitas tionghoa
 alias pecinan en fungsinye gak tjoema sembayang dewa2 or minta jodo.
 
 BTW, kok ada org yg sok2an belegug ya ucapin 5 kata rhs dari umat
 agama laen :P
 
 Kayaknye modie mesti keluarin golok neh.
 
 Yg jelas yul, kelenteng itu ada macan putih naga hijau lho tapi
 seringnye disembunyiin or tersamar :D
 Tersamarnye jadi dewa pintu misalnye getu lho
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee ulysee_me2@ wrote:
 
  Setuju 

Re: [budaya_tionghua] Re: China, Tibet en de demonstranten op straat - een Chinees filosofische benadering (chusus bagi orang yang bicara Belanda)

2008-04-25 Terurut Topik Steve Haryono
Oom Han yb,

Saya kira, karena milis Budaya Tionghua ada milis yang berbahasa Indonesia, 
mungkin ada baiknya kalau oom Han memberikan terjemahan singkat dari tulisan 
yang oom Han kirim. Kalau tidak, nanti 95% pengikut milis tidak ada yang 
mengerti, malah langsung dibuang.

Groetjes,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Han Hwie Song 
  To: HKSIS ; Nasional-list ; Tionghoa-net ; Budaya Tionghua ; Ureca 
  Sent: Friday, April 25, 2008 9:55 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: China, Tibet en de demonstranten op straat - 
een Chinees filosofische benadering (chusus bagi orang yang bicara Belanda)



  China, Tibet en de demonstranten op straat - een Chinees filosofische 
benadering



  Meer dan 150 jaar geleden werd China aangevallen door acht mogendheden o.a. 
Groot Brittannië, Frankrijk, Amerika, Japan, Duitsland etc. Een van de beruchte 
oorlog was de omstreden Opium Oorlog. De oorzaak was de smokkel van opium door 
Groot-Brittannië naar China , hierdoor raakten miljoenen Chinezen, zelfs de 
hoge ambtenaren verslaafd. Voor deze handel werd opium  in India gekweekt.  De 
Britse handelaren verdienden miljoenen zilveren Chinees geld. Echter, toen een 
vracht vol met opium door Lin Ze-Xu werd verbrand voor de kust van Canton, werd 
China aangevallen.  De Qing regering moest alle kosten van zowel de opium als 
die van de oorlog betalen. Door de oorlogen en mismanagement van het Chinese 
keizerrijk overheerste armoede in het hele land.

  China werd de zieke persoon van Azië genoemd, en vele gebieden in China 
werden bezet, waaronder de stad Shanghai. Deze stad werd in diverse concessies 
verdeeld, waaronder de Engelse, Franse en Japanse gebieden, ieder met een eigen 
regering. Ik woonde vroeger in Shanghai en destijds was er op de Bund een 
park, waar een bord stond Verboden voor Chinezen en honden. 

  China heeft de laatste twintig jaar een economische groei van circa 10 % per 
jaar en dit land is een reus geworden of in wording voor wat betreft het aantal 
inwoners, grootte van het land en rijkdom.  Geen enkel groot land heeft in de 
geschiedenis zo'n spectaculaire groei meegemaakt. Om een politiek stabiel 
klimaat te behouden moet een goed management het volk genoeg eten, behuizing en 
kleding tegen de koude geven. En pas daarna werken en kijken wat er meer gedaan 
moet worden en een ervan is inkopen in het buitenland doen. Dat doet niet 
alleen China, maar ook Japan, Engeland, Frankrijk, Verenigde Staten, maar ook 
India en de Arabieren. Dit is een normaal verschijnsel, ook in het dagelijks 
leven. Als je geld hebt ga je ook meer kopen.

  De kritiek over Tibet en mensenrechten gericht aan China is te overdreven en 
heeft een bepaald doel. Laat mij hierover een verklaring geven, waarom er 
zoveel heisa wordt gemaakt.

  Vele groten van de wereld bewonderen China als voorbeeld van dynamiek. De 
economische groei van het Volksrepubliek China wordt gevoeld als een bedreiging 
voor het Westen. Er wordt zelfs gezegd dat de volgende Bill Gates een Chinees 
zal zijn. Ook in de technologie kan men China niet meer negeren. De Chinezen 
nemen geen genoegen meer om hoogwaardige technologische apparaten te 
importeren. China wil nu kennistechnologie zelf vergaren en investeert flink in 
het onderwijs. Ik citeer hier de uitspraak van de Nederlandse ambassadeur in 
Beijing de heer Dirk Jan van den Berg: Als het met China mis gaat, heeft de 
wereld een probleem (NRC 29-30 juli 2006). Nu twee jaar later is China nog 
belangrijker, alles gaat snel veranderen, wie over China spreekt, spreekt over 
dynamiek.

  De Volksrepubliek China is nu in de wereldpolitiek belangrijker 
dan ooit. Het oplossen van wereldproblemen zonder samenwerking met China is 
ondenkbaar. Neem bijvoorbeeld het conflict met Noord Korea, Iran, Dafur of 
klimaatverandering, etc. etc. Maar als het Westen hun optiek over China 
verandert, kan het juist door samen te werken er zelfs van profiteren van de 
toenemende wereldhandel. Want in China woont 20% van de wereldbevolking en door 
de participatie van het Chinese volk in de wereldeconomie zal de economische 
locomotief gestaag doorlopen.

  Door de spectaculaire verandering van China werd de Volksrepubliek door het 
Internationaal Olympisch Comité aangewezen om de Olympische spelen van 2008 in 
Beijing te houden. Deze wordt door het Chinese volk en staat met blijdschap 
ontvangen, inclusief de Chinese minoriteiten. Voor de Volksrepubliek China gaat 
het om haar prestige, want het betekent dat China wordt beschouwd als een 
gewaardeerd lid van de wereldgemeenschap. China wil in alle aspecten van de 
Olympische gebeurtenis laten zien, dat zij de fraaiste en de grootste spelen 
ooit hebben georganiseerd en dat hebben wij reeds gezien in de grote, luxueuze 
en moderne gebouwen.

  De Olympische fakkel estafette werd door China reeds langer bekend gemaakt  
en goed bevonden door de staten waar de fakkel langs zou komen. Dit is de 
langste estafette door  alle werelddelen, ook

Re: [budaya_tionghua] Milis ini sudah tidak nyaman

2008-02-12 Terurut Topik Steve Haryono
Sdr. Astri yb,

Bukan anda saja yang 'bukan tionghoa' yang sudah merasa tidak nyaman untuk 
mengikuti berita di milis ini. Saya saja yang 'tionghoa' sudah bosan dengan 
tulisan-tulisan yang membahas soal politik. Seperti anda, saya juga mengikuti 
milis ini untuk belajar mengenai budaya tionghoa. Apa sebab nya sampai saya 
tidak tau lagi mengenai budaya saya sendiri itu tidak mau saya pikirkan.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: astri rahadi 
  To: budaya tionghoa 
  Sent: Tuesday, February 12, 2008 10:47 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Milis ini sudah tidak nyaman


  Selamat sore semua...

  Maaf jika email ini mengganggu seniors dan temans yang sedang hangat 
berdiskusi...Tapi saya rasa saya juga berhak menyuarakan pendapat saya. Saya 
merasa kurang nyaman mengikuti milis akhir2 ini. Saya bukan tionghoa dan tujuan 
awal saya ikut milis ini adalah belajar budaya tionghoa. Tapi kenapa akhir2 ini 
semua email lebih ke penyerangan individu ya...tidak ada satu pun ilmu yang 
bisa saya dapat dari perang email ini. Dan rasanya sedih membayangkan bangsa yg 
budaya sangat kaya kenapa terjebak ngomongin 1 masalah saja..itu aja yg 
diperangkan...bukankah ada jauh lebih banyak budaya lain yg bisa didiskusikan 
dengan kepala dingin..

  Saya juga punya ide..gmn klo BT bikin acara kumpul2 atau tour keliling situs2 
budaya tionghoa d Indonesia (misal ke klenteng2 tua, daerah pemukiman tionghoa 
yg tua2 kaya glodok atau tangerang, atau mungkin keluar pulau jawa..)..terbuka 
untuk semua golongan dan semua materi disampaikan dengan objektif dan dengan 
dasar sejarah yg kuat.. Di milis ini saya yakin banyak senior2 yang bisa 
membagi ilmunya ke anak2 muda ini. 

  Maaf kalau ada teman dan senior yang merasa tersinggung.

  Wassalam..

  Astri

  __
  Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 
  http://www.yahoo.com/r/hs

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman

2008-02-12 Terurut Topik Steve Haryono
Mas Danardono yth,

Maksudnya, kebudayaan yang dulu-dulu, misalnya saja makanan apa saja yang 
dihidangkan kalau lagi imlek, terus kalau ceng beng ngapain saja, yang 
gitu-gitu lah. Nah kebudayaan seperti itu saya cuman ingat sedikit-sedikit, dan 
lagi saya ingin belajar kenapa sampai makan makanan yang demikian, ada 
tujuannya atau tidak dsb-dsb.

Bahwasanya saya sampai tidak tau soal-soal yang demikian, tidak mau saya 
persoalkan. Untuk saya yang lewat ya lewat saja lah. tidak saya bikin persoalan 
salah-benar. Yang saya ingini adalah pengetahuannya.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 12, 2008 12:44 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman


  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  

  Apa sebab nya sampai saya
  tidak tau lagi mengenai budaya saya sendiri itu tidak mau saya 
  pikirkan.

  *** Maksudnya yang jelas apa mas?


  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman

2008-02-12 Terurut Topik Steve Haryono
Mas Danardono yth,

Memang, seperti yang anda katakan. Saya masuk ke milis ini dengan tujuan untuk 
mengenal budaya tionghoa lebih jauh. Saya sebagai orang 'tionghoa' dulu ya 
waktu kecil pernah mengalami semuanya itu. Cuman dulu saya masih kecil tidak 
memperhatikan kenapa begini atau begitu. Dan ketika mulai tahun 1965-an kami 
tidak lagi merayakan imlek atau ceng beng atau yang lainnya, ya karena masih 
kecil saya sih 'nrimo' saja. Yang penting waktu jaman kecil dulu khan kita bisa 
bermain toh ?

Cuman ya setelah usia makin bertambah, saya mulai mengingat-ingat dulu waktu 
imlek kita selalu bersama menginap dirumah engkong. Dan semua sepupu besar dan 
kecil ramai bermain. Yang besar bermain dengan yang sebaya nya, yang kecil ya 
bermain dengan yang seumurannya. Saya perhatikan memang setelah tahun 65 itu 
hubungan antara keluarga makin jauh. kita tidak lagi berkumpul sekaligus di 
satu hari. Kita masih saling mengunjungi tapi tidak secara bersamaan, akibatnya 
hubungan antara sepupu makin jauh. Apalagi tidak semua orang bisa disebut 
'familie-ziek' dimana mereka senang berkumpul dengan keluarga. Ada juga yang 
lebih suka menyendiri. Akibatnya sama yang suka menyendiri itu kita malah tidak 
mengenal lagi satu sama lain.

Waktu itu ada yang nulis mengenai makanan menjelang imlek, nah disitu saya 
melihat ada beberapa yang juga dihidangkan di waktu pesta malam imlek itu di 
keluarga saya. Ya, semacam nostalgia untuk saya sih. Kalau ada yang 
menceritakan misalnya kenapa dihidangkan makanan tertentu, saya pasti bisa 
belajar juga. Kapan itu ada yang menceritakan mengenai asal-usul makan 
bak-cang. Ya saya belajar juga dari situ, maksudnya ya saya bisa mengatakan : ' 
ooh, gitu tho asal mulanya ? ' Kalau tidak diberitahu, ya saya makan tanpa 
mikir sesuatu, jadi take it for granted saja.

Saya itu tidak nyaman kalau ada orang yang 'berantem'. Apalagi kalo berantem 
nya suka keterusan. Pada saling ngotot, dan tidak bisa sampai ke titik temu : 
ok kita sama-sama setuju kalo pendapat kita beda. saya menghormati pendapat 
anda, dan anda juga menghormati pendapat saya. Klaar toch ? tidak usah 
bertele-tele sampai 1-2 bulan ? 

Ya segitu saja sekitar uneg-uneg saya. dan saya kira banyak juga yang 
sependapat dengan saya mengenai soal ini. Cuman saja mungkin tidak mau 
melontarkan pendapatnya.

Salam,
Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 12, 2008 1:56 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Milis ini sudah tidak nyaman


  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steve Haryono 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mas Danardono yth,
   
  Bahwasanya saya sampai tidak tau soal-soal yang demikian, tidak mau 
  sayapersoalkan. Untuk saya yang lewat ya lewat saja lah. tidak saya 
  bikin persoalan salah-benar. Yang saya ingini adalah pengetahuannya.

  Mas Steve, itu memang dua hal yang terpisah. 

  Apa yang ingin anda ketahui, budaya Tionghoa itu sendiri, dapat 
  selalu anda dalami secara langsung, baik melalui milis ini, maupun 
  melalui study literatur. Inipun saya lakukan, walau akar saya nol, 
  tetapi secara systematis dapat dipelajari. Baik budaya Tionghoa 
  secara umum, maupun, fokusnya kedalam interaksi dengan budaya Jawa, 
  atau dalam keitannya dengan perjalanan agama Buddha di Indonesia. 
  Milis ini banyak menolong berkat banyaknya pakar yang memahami betul 
  bidang ini.

  Yang kedua, mengapa anda tidak tahu soal soal demikian, adalah 
  masalah bagaimana orang tua atau generasi pendahulu mengajarkannya 
  kepada kita. Anda dapat mempersoalkannya, atau tidak, tak banyak 
  dampaknya bagi pengetahuan anda sendiri. Ini sekedar masalah 
  keperdulian terhadap lingkungan historis yang mengantar budaya 
  Tionghoa kepada anda, baik melalui orangtua ataupun lingkungan 
  sekitar anda.

  Kalau yang anda maksud era pemerintahan terdahulu dalam kaitannya 
  dengan sejarah komunitas Tionghoa di Indonesia, ya itu masalah 
  pribadi, apakah anda tertarik atau tidak. Sejarah bukanlah membahas 
  soal salah tidak, tetapi bagaimana proses historis itu terjadi. 
  Mengapa, bagaimana, dan apa yang mungkin terjadi dimasa depan. Tentu 
  saja yang lewat adalah lewat, tetapi bayangkan situasi mereka yang 
  terkena langsung masalah Mei 1998, anaknya diperkosa, harta dijarah, 
  atau peristiwa Semanggi, atau yang dibuang ke pulau Buru, bagi mereka 
  yang lewat adalah bagian dari masa kini.

  Yang satu budaya Tionghoa, yang lain sejarah Tionghoa di Indonesia, 
  di era orde baru, keduanya sangat ber interaksi.

  Salam

  Danardono



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Soeharto dan Kebijakan Anti-Tionghoa - Skalaras

2008-02-05 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Zhou yang saya hormati,

Bisakah kiranya bung Zhou menunjukkan respek anda terhadap moderator milis 
Budaya Tionghua yang telah meminta menghentikan diskusi debat kusir mengenai 
Suharto ini ?

Salam hormat,
Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 05, 2008 5:09 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Soeharto dan Kebijakan Anti-Tionghoa


  Sudahlah Uli, kalau mau berdebat penggunaan istilah2 dan pemakain bahasa,
  tak usah nebeng Topik lain. karena itu hanya akan mengaburkan masalah
  utama yang dibahas.

  Kalau mau meributkan pemkain bahasa, bisa panjang ceritanya, semua bisa
  dipermasalahkan. Contohnya, apa anda kira bahasa anda di bawah ini sudah
  benar secara akademik?

  ---deleted---
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Re: BONGPAY Kuburan Tua yang dibongkar

2008-01-22 Terurut Topik Steve Haryono
Thian Ien,

Waktu terakhir saya ke Indonesia dan mengunjungi kelenteng Tiao Kak
Sie di Cirebon. Saya menceritakan bahwa beberapa bongpay dari kuburan
keluarga THE kita yang di Kali Tanjung sekarang ada di rumah sepupu
kita koh The Thian Teng setelah kuburan keluarga tersebut digusur
setahun lalu (2006).

Katanya tidak baik menyimpan bongpay kuburan dirumah seseorang, dan
waktu itu juga diusulkan untuk ditaruh di kelenteng saja, karena
semasa hidupnya, leluhur-leluhur yang bongpaynya masih ada itu cukup
berbuat kebaikan kepada kelenteng tersebut.

Jadi tampaknya, kalau tidak ada museum yang mau menampung, mungkin
bisa ditanyakan kepada kelenteng setempat. Saya kurang tahu apakah ada
kelenteng di Batang, tapi di Pekalongan ada, jadi mungkin bisa
disimpan disana.

Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar.

Salam,
Steve Haryono

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Thian Ien The [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Baru baru ini saya mendapat kabar dari seorang kerabat yang
memberitakan bahwa makam leluhur kami yang dimakamkan kira kira tahun
1895 harus dibongkar karena kena gusur.

   Setelah mereka tanya kepada orang yang mengerti lalu ditetapkanlah
tanggal dan waktu pembongkaran dengan ketentuan beberapa orang dengan
shio tertentu tidak diperkenankan mendekati makam tersebut karena ciong.

   Rencana selanjutnya adalah sisa sisa jenasah yang masih ada (
mungkin tulang tulang) akan diperabukan dan dilarung ke laut.

   Persoalan yang belum terpecahkan adalah:
   Setelah pelarungan, maka bongpay akan diapakan.
   ada yang bilang akan di hancurkan agar tidak dipergunakan untuk
bahan bangunan .

   Namun saya koq merasa sayang.
   Mau saya bawa pulang koq ukurannya besar sekali dan tentu sangat
berat.
   atau apa ada tempat penitipan bongpay?

   Kenapa saya merasa sayang untuk menghancurkan bongpay itu, karena
menurut saya bongpay itu memuat banyak sekali informasi bagi keturunannya.
   kemudian konon katanya makam yang akan di bongkar ini adalah makam
orang tersohor di jamannya. (ada istilah Mayor dan satu lagi capitain
china pada jaman belanda)

   Pembongkaran akan dilaksanakan setelah cap go meh.

   salam
   the thian ien


 

 -
 Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [budaya_tionghua] buku BLBI karya Lius Sungkarisma

2007-12-05 Terurut Topik Steve Haryono
So apa hubungannya dengan BUDAYA TIONGHOA ??

Urusan di milis lain tidak usah disebar-sebar ke milis lain.

Steve

  - Original Message - 
  From: Azura-Mazda 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: BT ; Andrie ; edu ; Erik Eresen ; Suma 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 8:38 AM
  Subject: [budaya_tionghua] buku BLBI karya Lius Sungkarisma


  Dear Koh Pudji dan Oom BH Jo, 

  masalah BLBI yg diteriakan oleh gerombolan mahasiswa itu
  didasari oleh keprihatian terhadap masalah 'budaya bangsa'
  yaitu KORUPSI. sebelumnya, ada seruan jihad melawan
  korupsi yg dideklarasikan oleh 14 ormas islam. 

  sayangnya, gerakan moral beritikad baik tersebut tidak diiringi
  oleh pemahaman yg benar mengenai kasus BLBI. sehingga
  gerakan moral ini bisa menjurus pada aktivitas destruktif yg
  tidak menyelesaikan apa pun kecuali menambah deret masalah
  di Republik ini. 

  merespon seruan moral ke 14 ormas islam itu, sekelompok
  komponen masyarakat Tionghoa mengambil inisiatif untuk 
  turut bersama ke 14 ormas islam berjuang untuk memberantas
  korupsi, terutama menyelesaikan kasus BLBI. 

  maka didirikanlah KOMUNITAS TIONGHOA ANTI KORUPSI
  disingkat KOMTAK. 

  Memang masalah pengucuran dana BLBI itu merupakan kasus
  besar. fakta itu bisa dilihat dari hasil audit Badan Pemeriksa 
  Keuangan (BPK). Dari Rp 144,5 triliun dana BLBI yang dikucurkan
  kepada 48 bank umum nasional, Rp 138,4 triliun dinyatakan 
  merugikan negara. 

  banyak langkah sudah diambil untuk menyelesaikan masalah BLBI
  yg melihatkan banyak pihak termasuk pejabat negara, kebijakan orde
  baru, otoritas bank sentral, pengusaha dan IMF. 

  jaksa agung -saat dijabat M.A. Rachman- menghentikan 
  penyidikan (SP3) terhadap sepuluh orang tersangka korupsi 
  BLBI pada 2004. Alasan Rachman saat itu, surat keterangan lunas 
  (SKL) yang dikeluarkan BPPN berdasar Inpres No 8/2002. Yakni, 
  tentang pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitor yang 
  telah menyelesaikan kewajibannya atau tindakan hukum kepada 
  debitor yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan 
  penyelesaian kewajiban pemegang saham, dikenal dengan inpres 
  tentang release and discharge. 

  tetapi memang kasus BLBI ini tidak sesederhana hanya menyalahkan
  para pengusaha bank. karena itulah, KOMTAK pernah menggelar
  diskusi publik seputar BLBI dgn menghadirkan 3 pembicara yaitu
  Fauzan dari Majalis Mujahidin Indonesia, Harapah dari Pokja JIHAD
  dan Kwik Kian Gie mantan menteri etnis Tionghoa. diskusi yg diselenggarakan
  di hotel SULTAN itu dipandu oleh moderator mantan ketua PGI yg
  pernah dipanggil George Bush di Bali yaitu Pendeta Natan (juga tionghoa).

  dalam diskusi itu, Kwik menjelaskan begitu banyak hal mengenai
  kebijakan pemerintah Orde Baru atas dikte IMF yg keliru dalam
  menangani masalah krisis moneter. pendek kata, ada intervensi
  IMF sehingga dana likuiditas bank indonesia itu dikucurkan. hal ini
  diamini oleh Fauzan dan Harahap. 

  materi seminar BLBI ini sekarang sedang dalam proses cetak untuk
  dibukukan. Kwik Kian Gie, Fauzan dan Harapan sudah mengedit
  bahasa tulisan tanpa merubah esensi diskusi untuk disebarkan dalam
  bentuk tertulis. agar masyarakat lebih mengetahui masalah BLBI sehingga
  tidak menyasar gerakan moral mereka menjadi gerakan anti-tionghoa. 

  koh Pudji dan Oom BH Jo harap tunggu buku ini. kalau sudah terbit,
  saya akan bagikan ke kalian dan teman-teman lain. GRATIS!!! 


  best regards,
  Kenken

  pudji [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Hallo, Pk Joe

  itu semua yg diexpose adalah 100 % tenglang, emang kalau dirunut runut dan
  dibelain, mereka enggak salah, wong puluhan tahun berjaya kok. dan karena
  krisis saat itu.

  naaah yg bikin masalah adalah otak nyelametin diri dan aji mumpung plus
  kapan lagi, rumus ini dipakai waktu itu dg alesan krisis, siapa aja bangkrut
  saat itu. tapi akibat ngerumus dalil itu, maka diambil keputusan oleh ybs,
  biarin persh bangkrut atau disita, yang penting gua kagak.

  BLBI digelontorkan itu bener, tapi yg dipakai untuk perusahaan 20%, sisanya
  dipakai keperluan lain, dan kalau 80% yg dipakai dan 20 % yg ditilep,
  mungkin sekarang enggak ada kasus itu gitu looh.

  saat ini emang hongyam, apalagi kalau ditambahin dg adegan sinetron baru
  baru ini dimana di semua tv dan koran dipampang CINA CINA ( bukan tenglang
  atawa chinese )
  yg punya pabrik ekstasi dan nyabu gedean di tangerang, batam, Taman anggrek
  dan Kelapa gading.

  adalagi, calon gubernur sumatra Utara, nyetor 100 juta ke pdip disiarkan
  lagi dan bangga menjelaskan, mumet aku.
  Kebablasan dimana saat ini tenglang diakui dan dinamakan tionghoa, kok yang
  muncul Cina lagi.repot.

  salam damai
  pudji

  - Original Message -
  From: BH Jo 
  To: komunitas-tionghoa 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 7:53 AM
  Subject: [komunitas-tionghoa] Re: ati2 nih, sudah panas lagi.

  
   Saya tidak tahu apa 7 orang koruptor itu semuanya orang Tionghoa.
   Kalau ya, barangkali memang suasana agak panas utk. 

RE: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

2007-11-27 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Sunny Thee yth,

 

Boleh saya tahu dimana keluarga Thee Kian ini tinggalnya dulu ? maksud saya
di Indonesianya ? apakah di Jawa atau Sumatra atau pulau lain ? dan di kota
mana ?

Juga mungkin bisa memberi tahukan kira-kira tahun berapa mulai tinggal di
daerah tersebut ?

 

Terima kasih,

Steve Haryono

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mr sanliong thee
Sent: Tuesday, November 27, 2007 1:51 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Silsilah keluarga

 

Saudara Liang,
Many thanks saya ucapkan kepada tanggapan saudara .
Saya termasuk kelompok Hokkian , she The/Thee/Zheng,
leluhur yang pertama namanya The Kian.
Saya akan tuliskan silsilah keluarga saya setelah saya
mendapatkan kembali silsilah itu yang sekarang ada di
Ibu saya.
Mohon bantuan saudara sekalian dan terima kasih say
ucapkan sebelumnya
Sunny Thee
--- liang u [EMAIL PROTECTED] mailto:liang_u%40yahoo.com com wrote:

 Sdr. Slthee,
 Saya tak mampu untuk itu, tapi saya bisa memberi
 sedikit saran. Pertama apakah tahu anda itu termasuk
 kelompok mana? Hokkian, Hakka, Konghu, Tiociu
 dll.Kalau tahu maka ruang pencarian menjadi lebih
 sempit. Lalu sne (marga) apa? Lalu leluhur yang
 pertama datang itu namanya siapa, dan silsilah
 keluarga dituliskan semua. Dengan demikian bisa
 dicari
 adakah orang sama sne dan sama kelompok yang kenal?
 Bisa juga minta bantu milis ini, kalau ada yang
 merespon berarti ada yang tahu.Biasanya yang mudah
 dicari sampai kabupaten (xian) saja, kecamatan
 (xiang)
 sudah agak susah, dan desa (cun) lebih susah lagi.
 Apa
 sebabnya, karena zaman dulu orang yang satu snenya
 cenderung tinggal berkelompok. 
 Semoga bisa sedikit memberi arah.
 Salam
 Liang U
 
 
 
 --- slthee [EMAIL PROTECTED] mailto:slthee%40yahoo.com.au com.au wrote:
 
  Hi semua,
  Saya orang baru disini[baru aktif lagi setelah
  beberapa tahun 
  menghilang karena kesibukan]dan ada yang saya
 ingin
  bantuan dari 
  saudara sekalian .
  Nama saya Sunny berdarah Tionghoa keturunan ke
 tujuh
  dari kakek 
  moyang saya yang mendarat di indonesia beberapa
  ratus tahun yang lalu.
  Saya memeiliki siksilah keluarga sampai kepada
 kakek
  saya 
  tsb ,setelah itu terputus.
  Pertanyaan saya adalah :bagaimana mendapatkan
  informasi untuk 
  mendapatkan sejarah dari moyang sata seperti dari
  desa mana di China 
  etc.
  Pertanyaan ini timbul setelah beberapa kawan saya
  menanyakan asal 
  usul saya sewaktu kami sedang berdiskusi dan
  terusterang tidak bisa 
  saya jawab dan juga tidak pernah terpikir oleh
 saya
  karena menurut 
  cerita nenek saya yang mengatakan kakek moyang
 saya
  mendarat di 
  Indonesia bersama beberapa kawannya ,semua
  lelaki,dan tentu saja 
  mereka tidak bisa berhomo sexual dan mendapatkan
  keturunan.kakeke 
  moyang saya kemudian menikahi wanita Indonesia
  asli[Bumi Putra}yang 
  menjadi nenek moyang saya.
  Saya sewaktu kecil diberikan nama Tionghoa tetapi
  karena 
  kebijaksanaan dari sononya yang melarang Tionghoa
  untuk menjadi 
  Tionghoa [walaupun saya masih ada sedikit darah
  Bumiputra yang tidak 
  pernah saya sangkal] ,maka kami tidak dapat
  berbahasa Chinese , dan 
  lain sebagainya yang berbau Chinese.
  walaupun sekarang saya bisa ,setelah belajar
  tentunya dan membayar 
  guru[walaupun tentunya free dari orang tua saya
  apabila dari sononya 
  diijinkan ]untuk memudahkan saya menjaga warung
  apabila ada langganan 
  yang berbahasa Chinese datang dari China
  sono...hehehh
  Sekarang anak dan cucu saya fasih berbahasa
 Chinese
  selain tentu saja 
  bahasa ibu kita sendiri Indonesia, saya merasakan
  kebanggaan sendiri 
  mengaku diri Chinese Indonesia, karena saya
  lahir,besar dan mencari 
  uang di Indonesia dengan segala pahit
  manisnya..wah jadi 
  ngelantur ngomongnya nih...heheh
  Ok nowAda yang bisa membantu saya untuk
 mencari
  asal desa saya di 
  China please?
  Terima Kasih
  
  
 
 
 
 

__
 Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 
 http://www.yahoo. http://www.yahoo.com/r/hs com/r/hs
 

Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail now.
www.yahoo7.com.au/worldsbestemail

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [budaya_tionghua] Drajat Marga

2007-10-14 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Chan dan teman-teman lainnya,

 

Sedikit pertanyaan, kalau KHO dan KHOUW itu adalah XU dan KO adalah GAO, nah
kalau KOO itu apa ya ? apakah termasuk Ko juga atau marga lain ?

Terus pertanyaan kepada Liana, dimana asal nya orang tua anda di
Indonesianya ? apakah di pulau Jawa ? dari kota mana ? atau dari luar Jawa ?

Sebab kalau saya lihat marga KO alias GAO ini, di pulau Jawa sampai sekarang
cuman saya lihat ada 2 cabang, yaitu yang di Jawa Barat dan Jawa Tengah
(daerah Magelang).

 

 

Terima kasih,

Steve Haryono

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ChanCT
Sent: Saturday, October 13, 2007 6:32 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Drajat Marga

 

Sudah deh, Liana nggak usah kita cari akar leluhur. Bikin pusing yang nggak
ada habisnya dan tidak guna itu. Saya melihat anda juga entah sudah
keterunan keberapa lahir dan menetap di Indonesia, barangkali seperti saya
juga yang sudah tidak tahu dimana kampung asal nenek-moyangnya dahulu. Dari
marga dengan ejaan Kho, yang saya tahu mestinya adalah marga Xu (?) yang
dieja menurut logat Hokkian menjadi Kho, dan bukan berarti tinggi. Kalau
yang berarti tinggi itu Kao atau Gao (?) dalam bhs. Tionghoa-nya.

Sebetulnya nama Tionghoa cukup menarik, dengan adanya marga dan nama tengah
menunjuikkan derajat keluarga dan nama ketiga baru nama sendiri, jadi semula
orang bisa mengikuti asal-usul keluarga. Dari nama seseorang, kita bisa
mengetahui jelas mereka ada hubungan keluarga, bersaudara dsb.nya. Tapi
setelah sejarah berlangsung begitu lama, jumlah pertambahan anak yang begitu
banyak, ... lalu melewati masa perang yang kacau balau, masa bencana alam
yang menghancurkan segalanya, ... penamaan yang disederhanakan dan ambil
gampangnya saja, tradisi penamaan Tionghoa juga hilang dijaman modern ini.
Orang lebih suka dengan 2 nama saja. Alhasil ratusan ribu orang menggunakan
nama yang sama, bayangin kalau nama Wang Tao itu bisa digunakan lebih 200
ribu orang? Bikin pusing pencatatan sipil saja. 

Di Tiongkok sendiri, juga sedang pikir-pikir gimana caranya yang baik agar
nama seseorang tidak terjadi digunakan juga orang lain, bisa satu nama hanya
bisa digunakan seorang saja, jadi bisa jelas membedakan seseorang cukup
dengan nama, karena tidak ada keduanya. 

Salam,
ChanCT

- Original Message - 
From: liana nilaSARI 
To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
Sent: Saturday, October 13, 2007 10:27 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Drajat Marga

aku mo minta tolong yah, aku mo tahu aku ini adalah keturunan keberapa ada
yang bisa kasih tau gak karena aku gak mungkin nanya orang tua (karena sudah
meninggal) papaku bernama Kho Tiang Lie (Hokkian) kalo koko2 ku namanya Kho
Peng  semua pakai itu hanya beda nama belakang cici2 ku Kho Ing 
(semua sama beda belakang) sedang aku bungsu gak ada ganti nama, jadi aku
gak punya nama chinese. Karena pernah maksa pengen punya nama chinese maka
papaku bilang ya nama kamu Kho Lian Hwa. Tadinya kupikir oke juga kan nama
indonesia aku liana, tapi aku lupa tanya kenapa gak pake nama tengah ing
ya.Oh ya nama engkong aku Kho eng Thong. Kata papaku kho itu artinya tinggi.
Kalo aku mo bikin tingkatan marga mulai darimana ya, aku gak tau dulu asal
mula dari tiongkok desa apa (pernah tanya papa aku tapi aku lupa saudara2
gak ada yang tau). terima kasih ya ... 
salam liana 
--- deleted --- 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [budaya_tionghua] Tanggapan singkat Manneke Budiman untuk Saut Situmorang -- Radityo

2007-09-18 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Radityo yth,

 

Sebenarnya postingan bapak dibawah ini apa hubungannya dengan Budaya
Tionghoa ? atau apa hubungannya dengan milis BT ?

Kalau tidak ada hubungannya, ya mbok perang di milis lain tidak usah dibawa
ke milis BT. Atau dengan kata lain, kalau lagi perang ya perang sendiri saja
engga usah ngajak-ngajak orang lain.

 

Steve Haryono 

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of radityo djadjoeri
Sent: Tuesday, September 18, 2007 4:33 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; ilalang; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; budaya tionghoa;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [budaya_tionghua] Tanggapan singkat Manneke Budiman untuk Saut
Situmorang

 

From: Manneke Budiman, Canada
E-mail: [EMAIL PROTECTED] mailto:manneke%40interchange.ubc.ca .ubc.ca

Model dan gaya tanggapan Saut ini kian mengukuhkan bahwa pengamatan saya
benar. Fakta sudah bicara sendiri, dan saya tak perlu panjang lebar lagi. 

Sayang...sungguh sungguh sayang...

manneke

__


Posted by: Saut Situmorang, Yogyakarta
E-mail: sautsitumorang@ mailto:sautsitumorang%40yahoo.com yahoo.com 

hahaha...manneke! 
beginilah cara seorang kritikus sastra akademis kita membaca!
betapa lugunya!!!

saya tantang kritikus kita ini untuk membuktikan bahwa puisi saya bantul
mon amour itu memang puisi yang mengeksploitasi seks! 

eksploitasi seks merupakan salah satu isu Pernyataan Sikap Ode Kampung,
kalok dia memang bener sarjana sastra yang tahu membaca teks!

jangan-jangan dia, manneke budiman itu, jual bacot kalok gak berani buktiin!

seorang kritikus sastra harus dingin dalam subjektivitas pembacaannya
terutama dalam melihat teks sastra. tidak jadi pengecut karena unsur-unsur
ekstra-literer! itu yang saya pelajarin di Sastra Inggris, Victoria
University of Wellington, New Zealand. Saya cuman S1 Sastra Inggris tapi
saya tantang manneke budiman untuk membahas puisi saya!

soal isi jurnal sastra boemipoetra yang dibilangnya kasar dan kami yang
norak...tak punya kesantunan, ini cuman menunjukkan asal-asalannya mutu
sarjana sastra satu ini! dia gak pernah baca jurnal kaum dada atau surrealis
dengan manifesto-manifesto nya itu dan banyak majalah kecil lainnya di
dunia ini tapi lagaknya mau jadi kritikus sastra kita! 

kacian...

soal novel ayu utami dll itu, seorang bule orang asing sudah menulis
tentangnya dan membukukannya. 

jawablah tesis eseinya itu! 

kau kan orang asli indonesia, lahir dalam bahasa indonesia, dan sarjana
sastra lagi, kok gak mampu membalas tulisan Katrin Bandel yang orang asing
itu! beginikah mutu dosen sastra kita!!! 

kacian...

c'mon, man!!!

hahaha...

-saut situmorang

___

From: Gola Gong, Serang-Banten
E-mail: gm_cakrawala@ mailto:gm_cakrawala%40yahoo.com yahoo.com

- sudah disunting seperlunya, karena banyak kesalahan ketik -

Salam kreatif
Saya baru saja keluar dari rumah sakit.
Saya di sms Saut untuk membuka inbox email.
Katanya ada hal penting tentang tulisan Manneke Budiman.
Kata Saut, MB apa pernah ke Rumah Dunia?

Saya membaca tulisan MB di bawah ini:

Lepas dari dosa-dosa TUK yang telah diinvetarisasi secara dramatis oleh
Rumah Dunia dan disebarkan di jurnalnya, Bumiputra, saya respek pada sikap
yang diambil GM dalam wawancara ini...

MB yang belum saya kenal, salam kenal. Ada baiknya sebelum menulis check and
recheck dulu. Pernah membaca jurnal Boemiputra? Coba lihat di boks
redaksinya, apakah tertera nama Rumah Dunia? Saya ingin mengabarkan, bahwa
Rumah Dunia dan jurnal Boemiputra (BP) sesuatu yang berbeda. Bahkan saya
secara pribadi tidak terlibat di keredaksian. 

Ya, itu pekerjaannya Saut, Wowok cs. Saya pernah bertanya kepada Wowok,
kenapa BP memakai diksi yang vulgar kepada GM dan KUK? Jawab Wowok,
Mengingatkan GM dan KUK nggak bisa dengan cara intelektual. Kosakata
kelamin harus dilawan dengan kelamin lagi. 

Jadi, biar saja itu urusannya Saut dan Wowok dan konco-konconya. Jadi, soal
penggunaan dramatis juga terlalu berlebihan. Biasa sajalah. Kalau GM dan
KUK dikritik orang, biasa sajalah. Rumah Dunia tidak merasa mendramatisir.
Bagi saya pribadi, GM dan KUK biasa saja. GM adalah seniman dan saya
membacanya. Tapi, saya tidak bergantung pada GM dan KUK. Jadi, biasa
sajalah. GM, Saut, Niewan, Sitok, Maneke sendiri, bagi saya, biasa sajalah.
Kalian manusia. Mau berbaik-baik dengan saya dan Rumah Dunia, mari. Tidak,
ya biasa sajalah. Kami tidak akan repot karena hal itu. 

Nah, ini ada penggalan lagi dari

Re: [budaya_tionghua] Bagaimana dengan kucir?

2007-09-14 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Skalaras yb,

Sebenarnya sudah lama saya ingin mengetahui bagaimana sebenarnya pandangan 
orang tionghoa yang tinggal di Indonesia terhadap pemerintahan Qing (Manchu) 
ini.
Saya sering membaca kalau bangsa han membenci bangsa manchu dan katanya salah 
satu sebab dari penyebaran orang-orang hua qiao ke daerah selatan justru karena 
ada nya penindasan oleh bangsa Manchu, selain adanya bencana alam dan 
kemiskinan yang terjadi saat itu.

Tetapi dilain pihak, kalau saya meneliti bongpay-bongpay yang meninggal di 
sekitar 1850-1900 malah menuliskan tanggal meninggalnya seolah memuji 
kekaisaran Qing. Juga bahkan banyak orang-orang yang waktu itu mendapat bintang 
kehormatan (misalnya Mayor Tan Tjin Kie) dari Kaisar Qing mereka begitu 
menghormati bintang jasanya seolah bintang dari Sorga. Jadi menurut pandangan 
saya koq sepertinya tidak membenci amat ?

Terima kasih, 
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Skalaras 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 14, 2007 9:14 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Bagaimana dengan kucir?


  Kuncir adalah tata rambut bangsa Mancu, Saat bangsa mancuria menguasai negeri 
Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qing (kerajaan terakhir), diapun memperlakukan 
tata rambut ini untuk seluruh rakyat negeri. Jadi sebelum dinasti Qing, rakyat 
negeri Tiongkok yang kebanyakan suku Han tidak ada yang berkuncir. Dinasti Yuan 
yang diperintah orang Monggol pun tidak berkuncir. 

  Memang orang sering salah menyamakan orang Mancu dng orang Monggol, meski 
sama2 dari wilayah utara, mereka berbeda, letak asal kerajaan Mancuria ada di 
timur laut (prop. Liaoning), dekat dng Korea. Monggolia persis di utara, 
berbatasan dng Rusia.

  Salam,
  ZFy

  - Original Message - 
  From: Ray Indra 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 14, 2007 12:20 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Bagaimana dengan kucir?

  Setelah membahas mengenai jenggot kaum Tionghoa, bagaimana dengan 
  kucir? 
  Mode rambut yang aneh ini konon diperintah oleh Dinasti Mongol 
  (Ching) sebagai bentuk penurunan kelas kaum Han? Sebab saya lihat di 
  foto2, orang2 bangsawan Ching sendiri tidak begitu rambutnya (atau 
  apakah karena mereka bangsawan ya)

  Terus bagaimana membuatnya sih.. apa rambut yang di dahi disilet 
  dulu? 

  . 


  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Fakta OK China Taiwan

2007-09-04 Terurut Topik Steve Haryono
Sorry Ci Ivanna,

Hoover dam dimana di Belandanya nih ? saya yang ada di Belanda pengen kesana 
juga.
Saya pengen liat dan bandingin dengan Hoover dam yang asli di negara bagian 
Nevada, Amerika serikat, apakah sama atau lebih bagusan yang di Belanda 


Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Ivanna Huang 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 03, 2007 8:02 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Fakta OK China  Taiwan


  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Jimmy Tanaya 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Tembok cina tidak terlihat dari bulan. 

  Ivanna: Ini pernah menjadi satu-satunya perdebatan hangat di 
  beberapa milis tetangga. Orang yang mengatakan bahwa Tembok China 
  adalah satu2nya bangunan yang terlihat dari bulan adalah Edwin 
  Aldrin. Bisa jadi, dia mengatakan ini untuk mendramatisir suasana. 
  Faktanya adalah: tembok China ini terlalu tipis utk bisa kelihatan 
  dari bulan. Mungkin Oom Aldrin ini salah liat karena saking 
  senangnya berada di bulan.

  Beberapa tahun lalu, sumber dr USA yang mengatakan bangunan buatan 
  manusia yang terlihat dari bulan hanya ada 2, yaitu Piramid Giza 
  Mesir dan Bendungan Hoover Dam Belanda. Saat ini, ada 1 lagi: The 
  Three Gorges Dam China, bendungan terbesar di dunia, yang besarnya 5 
  kali Hoover Dam.

  Benar atau ga, tunggu saya ke bulan ya, baru saya kasih tahu di 
  sini.:)

  Ivanna Huang
  Everyday Mandarin
  Tel: 021-687 87100



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re:Kapten China

2007-09-03 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Gunadi,

Kalau boleh saya bertanya, anda mau riset apa tentang kapten cina yang di 
Indonesia itu ?
Apakah kenapa bisa sampe jadi kapten ? atau peranan si kapten dalam kehidupan 
masyarakat tionghoa jaman dulu ? terus anda mau riset kapten yang mana ? di 
kota mana ? di pulau mana ? Kayaknya di jaman penjajahan belanda itu ada 
puluhan Kapten dan ratusan letnan yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara, 
jadi sebaiknya anda memperkecil scope riset anda sehingga bisa membawa hasil.

Salam,
Steev Haryono



  =
  From: gunadi_w [EMAIL PROTECTED]
  Date: Sat, 01 Sep 2007 03:35:02 -
  Subject: [budaya_tionghua] Re:Rumah gaya Tionghoa di MEDAN
  Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

  adakah teman teman disini yang tahu , rumah gaya tionghoa selain di
  medan,kalau di di jakarta dimana, di semarang di mana? kepunyaan
  siapa dan latar belakangnya bagaimana?

  saya juga mau lagi riset tentang kapiten cina yang di Indonesia.
  salah satu yang saya tahu ong tiong ham, raja gula, tapi saya rasa
  mungkin masih banyak kapiten lain di Indonesia.

  regards


  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga

2007-08-08 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Luis,

Mungkin ada baiknya kalau anda menjapri Bpk. Jhon Siswanto yang jadi advokat. 
Mungkin beliau bersedia membantu anda.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Luis Anthony 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 08, 2007 5:26 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga


  Saya sudah coba tanya ke biro jasa, katanya gak bisa, terima nasib. buset..

  Saya juga sudah cek ke dinas kependudukan, katanya disuruh ke kantor di
  jalan S. Parman...

  Nampaknya di milis ini juga tidak ada yang pernah mengalami dan menuntaskan
  hal ini ya? Kalau ada tolong share dong, minimal berapa harus suap mereka?

  Luis Huang

  On 8/8/07, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Yg aneh ngkale di passport sy.
  
   Dah jelas2 waktu apply passport dikasih surat ganti nama, eh sampe
   sekarang di passport masih nempel marga Tjong didepan nama Ardian.
  
   Puyeng ah, lagian sy gak ambil pusing alias cuek, so perpanjang bbrp
   kali jg tetep aja itu Tjong nya nangkring.
   Padahal disurat ganti nama jelas2 gak ada itu Tjongnya.
  
   Ngkale ada yg bisa kasih saran ataw lampu petromaks yg bisa jelasin
   kenapa masih gitu jg ?
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
   Can Kheng Hong
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Benar Pak Gsuryana, saya juga pengalaman yg sama. Saya maunya anak
   saya diberikan nama mandarin jadi saya tulis Sarah Zengyuanhui. Tapi
   katanya tidak boleh harus pilih salah satu saja, nama dengan 3 suku
   saja Zengyuanhui atau nama Indonesia saja Sarah. Padahal Sarah kan
   bukan nama asli Indonesia. Puyeng juga dengan sistem hukum
   Indonesia. Mudah2an ada yg bisa bereskan.
   
Salam,
Khenghong
   
gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
  

 Jadi kalau kakak saya warga negara Indonesia bernama Tan Cin
   Wang, lalu
 ayah
 saya diberi nama Gouw Liong Ong, lalu saya diberi nama Andre
   Prabu, dan
 anak
 saya diberi nama Yusuf Malik, akhirnya cucu saya bernama Matthew
   King,
 apakah ada urusannya dengan petugas pencatat akta kelahiran?
 Lalu andaikata dia mau ngatur-ngatur nama anak kita, tetapi kita
   tentang,
 kita lawan, apa yang akan terjadi?
+++
Sewaktu aku mendaftarkan nama untuk putriku, aku memberi nama
   Maisie
Dwintari Suryana, dan oleh catatan sipil tidak diperbolehkan hanya
   boleh
memilih memakai 2 kata, saja Maisie Dwintari, dan Maisie Suryana.,
   dan
terpaksa jadi Maisie Dwintari saja, sedang akte kelahiran di
   belakang nya
nyempil Suryana.
   
Hal ini tidak bisa dibantah, biarpun tidak ada hukum nya, jadi
   pilihannya
hanya 2 kata.
   
Entah dengan sekarang.
   
Yang jelas ganti nama pun 'dipaksa' dimana nama ku Gunawan Suryana
   bukan
kemauan keluarga dan itu di pilih oleh pengurus desa
   dengan 'ancaman' tidak
diganti adalah pengikut PKI, dan tidak dibolehkan memakai marga
   ayah
Sumantri, yang namanya juga diberikan oleh pengurus desa.
Semua kejadian terjadi di Cianjur.
   
sur.

 Wasalam.

   
   
   
   
   
   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from
   someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
   
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga

2007-08-08 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Luis,

John Siswanto juga anggota milis ini. Kalau anda lihat beberapa mesg kemarin, 
bung john Siswanto ada mengirim email.

Koh John, ayo jangan ngumpet. Ada orang nanya malah diam-diam saja.

Salam,
Steve

  - Original Message - 
  From: Luis Anthony 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 08, 2007 2:35 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya: Merubah Marga


  Bpk. Jhon Siswanto ini di mana? bagaimana saya bisa menghubunginya?

  Terima kasih,
  Luis

  On 8/8/07, Steve Haryono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Bung Luis,
  
   Mungkin ada baiknya kalau anda menjapri Bpk. Jhon Siswanto yang jadi
   advokat. Mungkin beliau bersedia membantu anda.
  
   Salam,
   Steve Haryono
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Perjalanan ke Qishan-Yongchun/Menelusuri desa asal keluarga GAN

2007-07-29 Terurut Topik Steve Haryono
Hallo

 

2,5 Minggu saya berkesempatan berjalan-jalan di negara Tiongkok dan sudah
lama saya berkeinginan untuk mampir di Xiamen (Fujian selatan) untuk
menelusuri tempat asal dari leluhur saya.

Berikut ini catatan perjalanan saya berkunjung ke salah satu desa di Fujian.

 

Salam,

Steve Haryono

 

Perjalanan ke Qishan-Yongchun/Menelusuri desa asal keluarga GAN

 

Peran :

Steve Haryono 

Nike Gunawan

 

Chen You Li (Tan You Li) - guide

Chen Chao Jie - suami You Li - sebagai orang native hokkian, mahir berbahasa
hokkian

Xie Rui An (Tjia Swie An) - Pengemudi

 

Seperti banyak diketahui, leluhur keluarga Gan, baik yang dari keluarga Gan
Peng dari Pekalongan maupun keluarga Gan Hwan dari Purbalingga berasal dari
1 desa bernama Qishan. Menurut catatan Gan Tjioe Hway, dikatakan bahwa Gan
Peng berasal dari desa Kie San (Qishan), kecamatan Eng Tjoen (Yongchun),
kabupaten Tjoan Tjioe (Quanzhou) propinsi Hokkian (Fujian). Sedangkan dari
pihak Gan Hwan dengan berdasarkan referensi batu nisan (bongpay) dari Gan
Sin Sing dan Gan Thian Koeij yang mencantumkan nama desa asal yaitu Qishan.

 

Dengan berbekal nama desa, kecamatan, kabupaten yang jelas, saya mencoba
menghubungi seorang huaqiao yang tinggal di Xiamen. Beliau bernama Tan You
Li, putri dari Tan Tjing Wie dan Anny Tan yang pulang ke Tiongkok di tahun
1961. Anny Tan adalah seorang wanita tionghoa asal Solo yang pernah mengecap
pendidikan di universitas di Utrecht sebelum perang dunia ke 2 mengambil
jurusan matematik. Jurusan yang unik untuk seorang wanita pada jaman itu,
apalagi untuk seorang wanita tionghoa dari hindia belanda. Seorang
researcher belanda yang bernama DR. Leonard Blusee pernah menuliskan jalan
kehidupan Anny Tan dalam bukunya yang berjudul : Retour Amoy, Vrouwenleven
in Indonesie, Nederlands en China (Kembali ke Amoy, kehidupan seorang wanita
di Indonesia, Belanda dan Tiongkok)

 

Saya menghubungi You Li lewat seorang kenalan yang juga pencari silsilah
keluarga. Keluarga Lie dari Sumatra Barat (Padang-Bukit Tinggi). Data
Qishan/Yongchun sudah saya kirimkan berbulan-bulan lalu ke You Li tetapi
sehubungan kesibukannya dengan jatuhnya mama You Li, sehingga You Li kurang
ada waktu untuk meneliti lebih lanjut. Ketika 3 minggu sebelum keberangkatan
saya Ny. Anny Tan meninggal dunia, barulah You Li ada mempunyai waktu untuk
melakukan riset tentang desa Qishan.

 

Sebenarnya bersama Esther Hermann-Winata dari keluarga Gan Hwan saya sudah
berusaha mencari tahu dimana letaknya Qishan ini, tetapi tidak ada satu peta
pun yang didapat lewat internet dimana didapatkan desa Qishan di daerah
Yongchun. Karena hal itulah kami sudah berpikir kalau desa Qishan pasti satu
desa yang kecil dan kemungkinan desa nya sudah tidak ada lagi. Misalnya saja
kalau desanya berada di dekat suatu kota yang maju pesat menjadi kota
modern, maka dimungkinkan kalau desanya sudah tercaplok oleh kota besarnya.

 

2 hari sebelum saya tiba di Xiamen, saya mendapat kabar dari You Li kalau
dia berhasil menemukan letak desa Qishan tersebut. You Li begitu antusiasnya
memberitakan kepada saya dan saya baru tahu kalau teman saya itu dalam
pencariannya ke desa asal keluarga Lie memakan waktu lebih dari 5 tahun dari
berkali-kali teman saya itu sudah berkunjung ke Xiamen hanya untuk mencari
desa asalnya itu. You Li sendiri mengatakan bahwa keluarganya juga setelah
40 tahun tinggal di Tiongkok (Xiamen) baru saja menemukan desa asalnya. Jadi
menemukan desa asal itu tidak mudah dan saya boleh dikatakan beruntung kata
You Li sebab sekali riset sudah langsung ketemu, tempat dimana desa Qishan
itu berada.

 

Kami datang di Hongkong tanggal 12, dan tanggal 14 July lewat Shenzhen kami
terbang ke Xiamen yang langsung dijemput oleh You Li di airport. Sebelum
kami sampai hotel, You Li sengaja membawa kami dengan sight seeing bus untuk
melihat-lihat Xiamen. Setelah kami sampai di hotel dan refreshing sebentar
kami pergi untuk makan malam sebelum kembali lagi ke hotel untuk
beristirahat, sebab You Li mengatakan kalau esoknya jam 6 pagi sudah harus
siap untuk berangkat ke Qishan. Perjalanan diperkirakan memakan waktu 4-5
jam kesana dan untuk kembali dibutuhkan waktu yang sama, jadi diperhitungkan
kami akan tiba sekitar jam 6 atau jam 7 malam. You Li juga mengatakan kalau
suaminya Chao Jie akan turut serta sebab meskipun You Li sudah 45 tahun
tinggal di Xiamen, ia tidak mahir berbahasa hokkian. Chao Jie yang seorang
asli Hokkian lebih mahir berbahasa hokkian, dan bahasa hokkian kemungkinan
masih diperlukan di desa-desa, sedangkan di kota-kota besar, berbahasa
putonghoa sudah cukup. You Li mengatakan juga kalau sopir yang akan
mengantar kami seorang huaqiao juga yang bisa berbahasa Indonesia.

 

Esoknya, tepat jam 6 kami dijemput oleh You Li bersama Chao Jie dan Swie An.
Jalan masih cukup sepi, karena memang hari minggu dan masih pagi. Ketika
kamu berbicara bahwa keluarga Gan Peng berasal dari Pekalongan, Swie An juga
mengatakan kalau dia lahir di Pekalongan, dan mama nya seorang yang bermarga

Re: [budaya_tionghua] Gedung Roncalli Salatiga

2007-07-06 Terurut Topik Steve Haryono
Thian Ien,

Kayaknya jij mesti upload fotonya ke site nya, atau kirim ke moderatornya. 
Milis di set no attachment kayaknya.
Gimana ke Yogya  waktu kemaren-kemaren ? ketemu sama yang di cari ?


Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Thian Ien The 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 06, 2007 8:54 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Gedung Roncalli Salatiga


  Rekan rekan dan rekan Lim Kwet Hian ytk,

  Baru baru ini saya ke Salatiga dan sempat mampir ke gedung Roncalli di sana
  saya sertakan gambar gedung asli pada saat di dirikan.
  Pemiliknya adalah Kwee Djoen Eng.
  Saya sempat minta izin untuk melihat interior dalamnya dan ternyata memang 
bukan main sangat indah.
  pada hal sudah banyak yang hancur, tapi yang tersisa tetap saja terawat 
dengan baik.


  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [budaya_tionghua] Re: Kurikulum yang salah sasaran

2007-05-18 Terurut Topik Steve Haryono
Mas Danardono,

 

Yang minta keterangan soal pendidikan di jaman belanda itu saya, bukan si
penulis yang di bawah ini.

Mengenai soal sekolah kedokteran sudah cukup. Terima kasih banyak.

Saya masih menunggu keterangan soal sekolah tionghoa nya.

 

Salam,

STEVE Haryono

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO
Sent: Friday, May 18, 2007 4:08 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kurikulum yang salah sasaran

 

Bagaimana, anda masih butuh keterangan lanjut mengenai lembaga 
pendidikan kedokteran antara 1885 sampai 1945, seperti STOVIA dll? 

Salam

Danardono

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, steeve haryanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memasuki alam sekolah merupakan suatu pintu gerbang
 menuju masa
 depan yang membahagiakan.
--- deleted ---



[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Nanya jaman doeloe.

2007-05-16 Terurut Topik Steve Haryono


Hallo,

Sekedar untuk mempelajari sejarah dan juga untuk lebih mengerti keadaan jaman 
kolonial dulu saya ingin mengetahui sistim pendidikan di jaman tahun 1900 
sampai 1942 (ketika Jepang masuk).

Dari cerita orang-orang tua dan beberapa buku dikatakan kalau sekolah dasar 
jaman dulu ada 3 macam, ELS (Europeesche Lagere School) untuk orang bule, HCS 
(Hollandsche Chineesche School) untuk orang-orang tionghoa dan HIS (Hollandsche 
Indiche School) untuk orang-orang Indonesia pribumi yang pada parkteknya hanya 
digunakan oleh anak-anak pamong praja yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat.

Tetapi selain 3 itu saya juga banyak mendengar beberapa sekolah lain misalnya 
saja Zending school, Sekolah China (Hok Kian) dan mungkin banyak 
sekolah-sekolah lainnya yang ada di beberapa kota.

Sekolah apa saja sih yang ada waktu jaman dulu ? Saya pernah membaca buku 
'Orang-orang Tionghoa Jang Terkemoeka' edisi tahun 1935. Banyak dari nama-nama 
yang disebut disitu dikatakan sekolah di T.H.H.T. (singkatan apa ya ?), sekolah 
'Hok Kian tjara koena' (jadi apakah ada sekolah hokkian modern ?)

Terus ada yang dinamakan 'Buys Instituut' di Surabaya, 'Bos Instituut' di 
Batavia, 'Instituut Koot' di Madiun dll.
Saya juga baca 'Koning Willem School' atau KWS dan 'Koningin Emma School', 
apakah ini cuman nama dari sekolah HBS umum atau sekolah swasta ? Susahkah 
untuk masuk ke sekolah-sekolah tersebut ?

Mudah-mudahan para senior yang membaca ada yang mengetahui jawabannya dan 
memberikan saya sedikit informasi.

Saya juga ingin tau mengenai NIAS, Stovia dan MHS. Sekolah kedokteran ini apa 
beda satu sama lainnya ? Mungkin juga ada yang tau singkatan apa ?

Terima kasih sebelumnya,
Salam,

Steve Haryono

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas Mihardja

2007-03-14 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Eddy yb,

Saya pernah membaca buku Encyclopedy of China yang ditulis oleh Dorothy 
Perkins, entah bagus atau tidak buku itu, tapi waktu itu ada di tukang loak 
jadi saya beli karena murah.

Disitu di bagian yang membahas Liao dynasty dikasih tau kalau Liao itu dari 
suku Khitan (Qidan) - (jadi inget cerita Pendekar Tayli, ada Kiauw Hong yang 
katanya orang Qidan). Dan waktu itu mereka jadi satu negara, kemudian setelah 
beberapa lama suku jin memberontak dan mengalahkan negara Khitan (Qidan) itu. - 
Suku Jin mendirikan kerajaan yang belakangan perang dengan dynasty Song.

Anyway, yang saya baca itu, beberapa bangsawan Qidan melarikan diri ke barat 
dan mendirikan kerajaan disana (entah baratnya dibagian mana saya lupa), dan 
dinamakan Khitay (Black Khitan - katanya).
Dari nama Khitay itu menurut encyclopedia itu belakangan jadi nama Cathay.

Bener ngga tuh dari situ asalnya ? Maaf saya cuman senang membaca saja, saya 
bukan peneliti sejarah.

Salam,
Steve

  - Original Message - 
  From: eddypw 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 14, 2007 10:57 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas 
Mihardja


  Menarik sekali mengikuti paparan Anda, tapi ada bbrp hal yg ingin 
  saya komentari.

   Saya lebih condong percaya bahwa perkataan China yg sekarang 
  merupakan nama resmi bukan berasal dari kerajaan chin. Ini kerajaan 
  kan adanya sewaktu 200-300 CE dan waktu itu mana ada orang Europa 
  diAsia.. Sewaktu itu saya kira yg mengunjung keChina masih dapat 
  dihitung dgn jari2 dan saya kira juga wakil2 dari Europa boleh 
  dikata tidak ada.

  Kalau tak keliru menilai, tampaknya Anda berpandangan bahwa semua 
  orang Eropa yg datang ke Asia haruslah dalam bentuk ekspansi naik 
  kapal2 dan kemudian menjajah negara2 Asia. Tampak sekali Anda tidak 
  mempertimbangkan adanya bandar2 dagang yg bukan hanya disinggahi 
  oleh orang2 Nusantara, India, Persia, China, dan juga Eropa jahh 
  sebelum ekspansi besar2an Eropa ke Asia. Selain itu harus Anda 
  pertimbangkan juga adanya kontak dagang intensif antara China-Persia-
  Italia yang mana Persia-China dilakukan melalui jalur sutera. Di 
  antara semua negara2 Eropa, agaknya Italia yg lebih dahulu mengenal 
  apa itu China.

   Baru setelah Nuerhachi, Hungdachi dan Sunchi menjadi emperor 
  nama middle kingdom diberikan nama Qing. Perkataan Qing dgn China 
  tidak begitu berlainan dan kalau ditulis China utk bangsa Spain dan 
  Portugal dan juga bangsa belanda kita akan baca CINA. Didalam bah 
  espana biasanya nama2 negara diberikan ending A jadi Cin[Qing] 
  jadi China. [silahkan perhatikan Espana, Italia, Germania, Columbia, 
  Venezuela, Bolivia, Brasilia etc]Jikalau ini nama kemudian dibaca 
  oleh orang ingeris perkataan China memang dibaca sebagai CAINA 
  [Mungkin yg memakai istilah ini adalah Mateo Ricci]

  Matteo Ricci adalah orang Italia. Dan harus Anda perhatikan bahwa 
  pada peta2 lama yg dibuat oleh orang2 Eropa, daratan Tiongkok dibagi 
  atas 2 wilayah besar: utara disebut Cathay dan selatan disebut 
  Sinae. Kata Sinae (Sinvs) pada waktu2 kemudian digunakan sebagai 
  kata yang tak dapat berdiri sendiri dan terikat dengan kata lain yg 
  mengikutinya. Dari penelusuran arsip2 atas tulisan surat2 Matteo 
  Ricci, diketahui bahwa para Jesuit pada masa2 itu masih menulis 
  surat dengan bahasa Latin. Menariknya, jika Tiongkok utara disebut 
  Cathay yg berasal dari bhs Inggris lama, maka Sinae berasal dari 
  bahasa Latin.

   Sewaktu MarcoPolo datang mengunjingi kerajaan Yuan [jaman 
  Kublai Khan] dia masih memakai istilah Middle Kingdom dan saya kira 
  Ming dynasty diluar China dikenal sebagai Middle Kingdom seperti 
  sekarang istilah yg dipakai oleh penduduk China.[Perjalanan 
  ChengHo] Sewktu jaman kerajaan Tang orang dari barat hanya 
  mengenal middle kingdom

  Istilah Middle Kingdom? Benarkah? Bukankah middle kingdom berasal 
  dari bhs Inggris yg sekarang kita gunakan? Mungkin yg Anda maksud 
  adalah istilah lain yg artinya setara dg middle kingdom. Mohon jika 
  Anda tahu, bisa memberitahukan kepada kami istilah apa yg dipakai. 
  Karena Anda hanya menggunakan middle kingdom - middle kingdom tapi 
  tanpa menjelaskan istilah apa yg digunakan saaat itu. Mohon 
  diberikan pula referensi/rujukannya. 

  [EMAIL PROTECTED]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas Mihardja

2007-03-14 Terurut Topik Steve Haryono
Henyung,

Coba ya, diperhatikan, 
Nama saya STEVE bukan STEEVE.
Ntar salah orang lagi :P

Steve

  - Original Message - 
  From: Hendri Irawan 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 14, 2007 11:29 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Panggilan 'Cina' dan 'Tionghoa' Andreas 
Mihardja


  Ko Steeve,

  Kerajaan yang dimaksud adalah kerajaan Xi Liao, Liao Barat. Dalam bahasa 
Qidan sendiri disebut Kara-Khitan. Dalam bahasa Mongol, disebut Kara-Khitai. 
Dari bahasa Mongol ini kemungkinan besar kata Cathay diturunkan dari Khitai.

  Khitan - Khitai - Cathay

  Hormat saya,

  Yongde

  _ 


  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Balasan: Re: Balasan: [budaya_tionghua] Re: Komunis anti AGAMA? - Budiastawa

2007-03-09 Terurut Topik Steve Haryono
Sdr Budiastawa,

Maaf saya ingin menanyakan komentar anda dibawah ini.
Jadi menurut pendapat anda, kita-kita ini yang memang etnis tionghoa kalau 
kedubes RRC bilang A kita menurut saja ? karena kedubes RRC mewakili negara 
leluhur kita ? 

Yang saudara Budi maksud ini tentunya orang etnis Tionghoa yang memang 
Warganegara China ya ? Sebab kalau misalnya saudara maksudkan itu orang-orang 
keturunan etnis tionghoa/china yang warganegara Indonesia, saya akan 
tersinggung sekali sebab berarti saudara Budi meragukan loyalitas saya terhadap 
negara Indonesia.

Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: Budiastawa 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 09, 2007 11:30 AM
  Subject: Re: Balasan: Re: Balasan: [budaya_tionghua] Re: Komunis anti AGAMA?


  Bung Ananta,

  Mohon dimaklumi. Mereka-mereka ini kan etnis Tionghoa, jadi harus ikut 
  kata Kedubes RRC dong. Kan harus hormat kepada leluhur.

  Salam,

  ananta darma wrote:
   Nimbrung lagi
   
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: marga tionghoa

2007-02-28 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Richard,

Kayaknya oom Liang U sudah pernah bikin daftar itu, dan file nya ditaroh sama 
bung Rinto di file directory di site budaya Tionghoa di yahoogroups.

rgds,
Steve

  - Original Message - 
  From: richardwu9 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 28, 2007 3:02 PM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: marga tionghoa


  Dear Senior Liang U,

  Saya ingin buat table untuk marga nama China, saya comot2x dari internet,
  khususnya dari www.zhongwen.com http://www.zhongwen.com/ , lalu saya
  ingin mencari transformasinya untuk pronounsasi Hokkian  Cantonese.
  Masalahnya Hokkian sendiri ada banyak, dan saya masih belum tahu
  pengklasifikasian pronounsasinya bagaimana. Demikian juga untuk Cantonese.
  Jadi sementara ini saya hanya bisa ketik aksara Mandarinnya, dan pronounsasi
  Mandarin dalam hanyu pinyin. Kalau anda tertarik untuk membantu (kalau ada
  waktu luang saja, saya takut mengganggu kesibukan anda), saya akan kirimkan
  file excel nya via japri, mungkin suatu hari nanti kalau sudah lengkap, bisa
  di-share ke rekan2x yang membutuhkan. Thanks in advance.

  Dari sumber www.zhongwen.com http://www.zhongwen.com/ tersebut ada 200
  surnames Mandarin, terus saya tambah sedikit2x marga yang model 2 nama,
  seperti �T葛 , 司�R.

  Best,

  Richard

  赖 Mandarin Lai; Hokkian Lua (Loa) 

  - Original Message 
  From: Programmer Kristen prog.kristen@ mailto:prog.kristen%40gmail.com
  gmail.com
  To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.
  com
  Sent: Wednesday, February 28, 2007 12:08:41 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: marga tionghoa

  nyambung soal marga nich,
  saya ingin tahu untuk marga Loa itu sama dengan marga apa aych..??
  marga saya Loa. dan saya juga ingin tahu untuk penulisannya bagaimana?
  terima kasih.

  Be Blessed

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] marga tionghoa

2007-02-26 Terurut Topik Steve Haryono
Pak Liang U yb,

Satu pertanyaan dari saya mengenai marga Ma ini.
Marga Ma ini lain dengan marga Bhe (Be) yang di Indonesia ya ? 
Saya ingat di cerita Sam Kok ada juga yang memakai marga Ma (Ma Teng ? dan anak 
nya yang jadi jendralnya Lauw Pie). Seingat saya dalam buku yang di hokkian kan 
(karena terjemahan dalam bhs Indonesia memakai dialek hokkian nama-namanya), 
namanya tidak jadi Bhe Teng.

Salam,
Steve


PS. Moderator, maap kalau tidak menghapus semua bagian bawah ini. Entah kenapa 
kalau dari kantor, saya tidak bisa menghapus sebagian tulisan dibawah ini. Yang 
ada hanya menghapus semuanya.




  - Original Message - 
  From: liang u 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 26, 2007 11:14 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] marga tionghoa


  Akhmad Bukhari Saleh, salam dari saya

  Saya sendiri belum pernah ke Taiwan, jadi yang saya ketahui hanya kalau baca 
berita atau melihat nama orang Taiwan, itulah. Apakah ini sudah cukup jadi 
kesimpulan tentu kawan-kawan yang pernah ke Taiwan dapat memberi masukan.
  1. Saya sebut tidak standar, karena kebanyakan orang menulis nama dengan 
ejaan dia sendiri. Nama orant Taiwan kebanyakan memang ditulis dengan bahasa 
Mandarin, tapi ada juga yang menulisnya dengan dialek Hokkian. Contoh Ma 
Ying-jeou, calon populer presiden yad, jeou nya ejaan yang disahkan tahun 20-an 
yang disebut Gwuyeu Romatsyh. Tapi Ma-nya tidak, sebab ma dalam ejaan itu 
harusnya Maa. Karena tidak standar, saya sendiri tak pernah bisa ingat 
bagaimana menulis nama Taiwan dengan huruf latin. Apa Ma Ying-jeou pun benar, 
saya ragu, perlu dibandingkan dengan di koran. 
  Di Taiwan ada ejaan seperti Hanyu Pinyin, tapi agak dirubah, namanya Tongyong 
Pinyin, ejaan ini belum populer, artinya hanya dipakai oleh para petugas, 
rakyat tak menggunakannya. Ejaan Hokkian leibh parah lagi, sekarang ada sekitar 
30 jenis ejaan, salah satunya buatan Pemerintah. Yang populer saja mungkin ada 
sekitar 10-an , sebuah buatan Pemerintah, sebuah ejaan dari Gereja, sebuah 
buatan Prof. Liim Keahiong (lihat namanya menggunakan ejaan yang beliau buat 
sendiri), nama ejaannya TMSS, ada buatan Ng Quanhing. Qnya dibaca G, ada ejaan 
Monkey Boys dll. Tolong jangan tanya detailnya, saya sendiri bingung 
mengingatnya, kalau mau tepat harus di search saja di internet. Saya yakin bung 
Rinto yang di Taiwan tak akan tahu semua. Sdr. King Hian banyak mengikuti tapi 
pasti seperti saya, yaitu ada itu, jangan ditanya detailnya tak akan ingat 
semua, bayangkan 30 jenis ejaan.
  Inilah yang saya maksud tidak standar, tak ada satu pegangan. Yang disusun 
pemerintahpun belum dijadikan wajib secara undang-undang. Beda di RRT yang 
Hanyu Pinyinnya sudah diundangkan, jadi semua nama penduduk RRT kalau ditulis 
dengan huruf Latin, harus ditulis dengan Hanyu Pinyin.

  2. Orang Islam di sana ada dari beberapa suku, misalnya orang Uygur termasuk 
ras Turki, demikian juga orang Kazak. Orang Hui adalah turunan pedagang Parsi 
dan Arab dan menetap di Tiongkok berturun-turunan dan sudah berasimilasi dengan 
orang Tionghoa, hanya agama yang mereka pertahankan, yaitu tetap Islam. Waktu 
ganti nama, marganya kebanyakan mengambil satu suku dari nama lamanya, tapi ada 
juga yang mengadopsi nama orang Han (mayoritas orang Tionghoa) seluruhnya. 
Pernah saya baca buku hasil penelitian, Ma adalah diambil dari satu suku nama 
asal mereka, tapi saya tak ingat sekarang. Marga Ma Islam merupakan marga Ma 
terbesar di kalangan orang Hui. Tapi jangan lupa Ma juga adalah marga orang 
Han, bahkan termasuk salah satu marga besar, contoh Ma Ying-jeou di Taiwan itu. 
Jadi ada dua macam Ma. Ini mirip di Indonesia, orang Tionghoa marga Gou (Go, 
Gouw) banyak yang mengambil nama Gunawan, tapi sebetulnya nama Gunawan nama 
asli orang Indonesia juga. Sehingga sekarang orang
  Indonesia yang beranama Gunawan, sering disangka keturunan Tionghoa. Apakah 
Ma Ying-jeou Ma asli orang Tionghoa atau Ma turunan orang Parsi dan Arab? Tentu 
hanya beliau yang tahu. Marga Ma asli Tionghoa terbukti sudah ada zaman Han, 
menurut silsilahnya adalah pecahan dari Marga Ying, marganya the first emperor 
Qin She Huangdi yang membangun tembok besar pertama. Marga orang Islam yang 
lain ada yang Hui. Karena mereka disebut orang Hui, lalu Huinya dipakai sebagai 
marga, Hui Liangyu, sekarang merupakan orang Islam tertinggi jabatannya, ia 
adalah seorang jenderal dan salah seorang dari wakil perdana menteri. 
  Orang sne Ma Tionghoa kebanyakan orang utara, sedang orang Tionghoa yang ke 
Indonesia terutama dari tiga propinsi selatan, Fujian, Guangdong dan Hainan. 
Ada orang marga Ma di Indonesia demikian juga di Singapore, di Malaysia saya 
tak tahu, tapi jumlahnya tidak banyak. Orang Marga Ma yang pernah saya kenal, 
karena tetangga waktu saya di Bandung, adalah orang Shandong, dari Tiongkok 
Utara.
  Saya bukan ahli dalam hal marga dan ejaan, tapi karena dulu sering 
mengumpulkan data, yang menurut saya menarik, jadi agak banyak tahu, meskipun 

RE: [budaya_tionghua] [ASM 34] Daerah asal leluhur Tionghoa di Indonesia

2007-02-24 Terurut Topik Steve Haryono
Terima kasih bro Rinto,

 

Seperti biasa, penjelasan anda selalu membuka wawasan baru buat saya yang
memang buta akan budaya tionghoa.

 

Salam,

Steve

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rinto Jiang
Sent: Friday, February 23, 2007 8:13 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] [ASM 34] Daerah asal leluhur Tionghoa di
Indonesia

 

Tanya:

Saya lupa, kayaknya pernah dibahas dan pernah ada yang ngasih links nya di
internet. Saya ingin tahu daerah-daerahnya orang Hokchia, Hokkian, Tiochiu,
Khek, Konghu dan orang-orang lain yang asalnya dari propinsi Fujian dan
Guangdong. 
Kalau ada yang bisa kasih liat pembagian petanya lebih bagus lagi.

Jawab:

Leluhur-leluhur perantau yang menjadi cikal bakal orang Tionghoa Indonesia
hampir semuanya berasal dari pesisir tenggara Tiongkok, seperti provinsi
Guangdong, Fujian dan Hainan. Ini dapat dimengerti karena sejak 1400 tahun
yang lalu, pesisir tenggara Tiongkok telah ramai disinggahi
pedagang-pedagang lewat laut. Pelabuhan Quanzhou boleh dikatakan adalah
pelabuhan teramai di dunia saat itu. Berkat interaksi dengan
pedagang-pedagang asing inilah, sejarah perantauan orang Tionghoa ke
mana-mana dimulai. Pada saat itu, tujuan utama para perantau ini adalah Asia
Tenggara, yang mereka sebut Nanyang (Lautan Selatan).

Sebenarnya, bila seorang Tionghoa masih mengetahui asal usulnya, dapat
dipastikan leluhur mereka bermigrasi ke Indonesia setelah zaman Dinasti Qing
(antara 1600-an sampai 1900-an). Sisanya yang bermigrasi lebih awal
mayoritas telah berasimilasi dengan penduduk lokal, ini terutama dikarenakan
leluhur orang Tionghoa di zaman dulu biasanya tidak membawa keluarga
(wanita) bila merantau. Jadi, bila tidak pulang kembali untuk berkeluarga di
kampung halaman mereka, biasanya yang menetap akan berkeluarga dengan wanita
lokal. Ada pula asimilasi dalam bentuk lain, dalam arti tidak dengan
menikah, yaitu dengan mengadopsi kebudayaan lokal ke dalam gaya hidup
sehari-hari. Inilah yang kita lihat sekarang sebagai kebudayaan unik baba
dan nyonya yang masih eksis di Malaysia dan Singapura.

 deleted  



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [budaya_tionghua] Re:Usulan Membangun Situs Silsilah (modelnya mirip Friendster hehehe) Penghormatan Leluhur

2007-02-24 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Robby,

 

Sebenarnya usulan anda adalah cita-cita dan impian saya.

Saya mempunyai hobby yaitu mengumpulkan silsilah keluarga Tionghoa.

Sebenarnya berawal dari menyusun silsilah keluarga sendiri, kemudian
keluarga orang lainpun saya kumpulkan.

Silsilah yang saya kumpulkan sebenarnya berasal dari beberapa keluarga
(besar dan kecil) dari daerah jawa tengah bagian barat.

 

Dari mengumpulkan silsilah itu saya banyak mendapatkan data baru untuk
silsilah keluarga yang saya susun. Karena tentunya banyak data-data yang
hilang karena pindah kota lalu putus hubungan, cuman tau nama kakek tidak
tau nama keturunannya, pas dilihat di silsilah lain, eh malah di silsilah
lain keturunannya lengkap di tulis, jadi dengan demikian silsilahnya makin
bisa dilengkapi.

 

Impian saya ya itu lah, mempunyai satu data base dimana orang-orang yang
sedang mencari silsilah bisa melihat-lihat dan mungkin mengambil beberapa
data yang ada untuk dipakai di silsilahnya sendiri. Dengan harapan tentunya
silsilah yang disusunnya itu dimasukkan juga di data base tersebut. Karena
saya seorang awam dalam hal IT, ya sementara saya mimpi saja dulu. Mungkin
di tahun-tahun mendatang ada program/situs nya.

 

Salam,

Steve

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dada
Sent: Saturday, February 24, 2007 3:59 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re:Usulan Membangun Situs Silsilah (modelnya
mirip Friendster hehehe) Penghormatan LeluhurTantono

 

Bung Tantono 

Saya heran , kenapa selalu saja meributkan cara menghormati leluhur dan
orang tua.
Cara setiap orang berbeda, bahkan jikapun memiliki agama dan budaya yang
sama

--- deleted ---


Hehehe saya punya usul , bagaimana kalau dibuat situs seperti Friendster ,
tapi kali ini khusus untuk jaringan silsilah orang-orang tionghoa? Proses
search dan add itu hanya yang benar-benar memiliki hubungan
saudara..atau jangan2 sudah ada?

Salam Damai 

Robby Wirdja

--- deleted --- 



[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Nanya daerah

2007-02-23 Terurut Topik Steve Haryono
Hallo,

Saya lupa, kayaknya pernah dibahas dan pernah ada yang ngasih links nya di 
internet.
Saya ingin tahu daerah-daerahnya orang Hokchia, Hokkian, Tiochiu, Khek, Konghu 
dan orang-orang lain yang asalnya dari propinsi Fujian dan Guangdong.
Kalau ada yang bisa kasih liat pembagian petanya lebih bagus lagi.

Terima kasih sebelumnya.
Salam,
Steve Haryono

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Zheng He

2007-01-09 Terurut Topik Steve Haryono
Ah bung Ardian, tenang...tenang
Kalo soal Kenken nulis yang ngga bikin orang jadi naek darah itu cerita lama.
Kita tidak perlu sampe kena bloeddruk karena tulisan nya yang asal-asalan.

Kapan itu dia nulis pake nama Lie May Fang, dengan email address yang sama. 
Berlagak sebagai seorang wanita.
Saya sendiri kadang tidak mengerti, koq ada ya seseorang yang sampai begitu 
rendahnya dan tidak mempunyai kepribadian sampai-sampai mesti nyamar menjadi 
seorang wanita. 
Tapi yah, karena juga mungkin dalam kehidupannya juga dia sudah punya banyak 
kepribadian sehingga satu saat lupa kalau sebenarnya email yang dipakai waktu 
itu sebenarnya email untuk samarannya sebagai Lie May Fang.

Kemarin saya sempat melihat tulisannya yang mengkritik satu puisi. Dikatakan 
bahwa puisi yang ditulis seseorang adalah puisi cabul, dan dikatakan juga si 
penulis mesti belajar berpuisi lebih baik. Saya terus terang tidak bisa 
berhenti tertawa karena seolah-olah dia adalah penulis puisi yang terkenal 
sudah berjaman-jaman, sehingga seorang penulis puisi diberi wejangan-wejangan. 
Padahal siapa Kenken itu ? apakah namanya pernah melambung sebagai pakar puisi ?

Saya sendiri sudah tidak menganggap tulisan-tulisan Kenken ini. Sebagian besar 
langsung redirected to the trash. Dan saya baca-baca kalau saya iseng dan ingin 
membaca lelucon baru.

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: ardian_c 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 09, 2007 9:23 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Zheng He


  ini satu tipe asal pentang bacot alias berkoar tanpa bukti

  SEBUT NAMA MODIE yg ngomong MISI PENYEBARAN AGAMA BUDDHA dibuku 
  gavin menzies !!
  Siapa orgnya en kapan ngomongnya plus dimana ngomongnya ?

  Ken2 bisa sebut modie2 BT siapa aja ? Ditunggu nih nama2 modie.

  ini yg namanye ken2 alias zombie emang dikenal biang rese, ciong ama 
  sapa aja. 
  Doeloe dimilistnya yg dah tewas, dia bilang kalu modie BT tukang 
  nari segala macem 
  Sekarang dia bikin ulah bilang modie tukang bikin hu 

  Daftar profesor yg ngeraguin malah dari Beijing University ama 
  Nanjing University, kepala penyelidikan Zheng He.
  Pernah ditrace ampe ke museum Minnesota, en klaim Gavin kalu peta di 
  minnesota bla bla bla itu buatan China , dibantah ama kurator sana.

  YG DIBANTAH ITU SOAL ZHENG HE KE AMRIK !
  BUKAN URUSAN LAENNYA !

  Tipe chauvinist radikal kayak begini nih, ditunjukkin bukti2nya 
  malah belit2 nulisnya !

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Blue Sky 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   dear bung Golden Horde yang baik,
   
   sekali lagi, saya kagum atas penjelasan anda yang panjang lebar 
  penuh dengan data dan informasi. saya rasa, dari begitu banyak 
  komentar-komentar yang masuk milis ini berkaitan dengan masalah 
  armada Zheng He dan buku 1421 Gavin Menzies, hanya andalah yang 
  berdiri di atas objektifitas. 
   
   saya setuju dengan sikap anda untuk wait and see sampai bukti-
  bukti baru baik itu mendukung atau mematahkan argument Gavin 
  ditemukan. open mind is the key words. saya juga agak lucu apabila 
  argument jagung dipakai untuk meruntuhkan seluruh argument Gavin 
  Menzies. padahal, sumber jagung yang dikemukakan oleh beberapa 
  kawan itu pun bisa saja dibantah dengan temuan baru.
   
   saya amat tidak setuju dengan sikap teman-teman yang sudah 
  keburu nafsu menentang dan merendahkan buku Gavin Manzies dengan 
  segala tuduhan tidak masuk akal seperti adanya misi penyebaran 
  agama budha dalam buku Gavin Menzies seperti komentar salah seorang 
  moderator milis BT tukang bikin hu ini. 
   
   beberapa waktu yang lalu, Pak Andreas Mihardja menuding Gavin 
  dengan keras sekali. menurutnya yang tinggal di USA dan nonton 
  langsung acara dialog dengan Gavin bahwa Gavin hanya mencari 
  popularitas murahan dan urang receh. 
   
   wadowini tudingan serius sebenarnya. saya kok tidak melihat 
  hal itu. di kata pengantar buku gavin manzies tertera begitu banyak 
  nama profresor dan akademika. riset yang dilakukan oleh Gavin pun 
  bukan riset murah. apakah bukunya itu bisa mengembalikan modal 
  risetnya itu? i don't know
   
   nah, penjelasan anda memperkuat argument bahwa Tenglang adalah 
  bangsa pertama yang menemukan dunia. hal ini bukan berarti sentimen 
  sovinis sperti dugaan beberapa teman BT. cukup aneh juga apabila 
  mencoba menguak fakta kemudian dikait-kaitkan dengan sovinisme. 
  kalau memang budaya Tionghoa itu sudah berusia 7000 tahun dan begitu 
  kaya dan tinggi apa salahnya dikatakan seperti itu? tentu saja jauh 
  dari makna sovinis bukan? 
   
   oke, saya belum sempat untuk tanya-tanya lebih detail dengan 
  mengutip keterangan-keterangan dari buku 1421. kita lanjutkan besok-
  besok ya bung
   
   trims,
   
   Kenken
   
   
   
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk

2006-12-18 Terurut Topik Steve Haryono
Hehehe,

 

Jadi yang dulu ceritanya nulis meng-agung-agungkan bangsa tionghoa yang
menemukan dunia, dan yang pake nama Lie May Fang dan yang mengaku perempuan
itu sebenarnya Kenken ini ya ?

Saya heran, apak Kenken ini sudah tidak mempunyai kepribadian sendiri sampai
mesti nyamar-nyamar jadi perempuan ?

 

Dan jangan bilang kalau yang dulu pake mail extrim_bluesky bukan Kenken ya ?
sama saja yang dulu ngaku-ngaku pake kata pembukaan dirgahayu.

 

Ck..ck..ck.

 

Makanya kalo nyamar tuh, nyamar sekali aja gitu, ga usah nyamar jadi si A
jadi si B jadi si C, lama-lama jadi ngga mudeng sendiri, malah kebuka
kedoknya deh.. 

 

 

Rgds,

Steve

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of skala selaras
Sent: Monday, December 18, 2006 4:57 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk

 

Sdr kenken 

Saya tidak senang anda mulai memancing lagi Perang FLG di sini. bila anda
menyayangi millis ini, jangan memberi peluang millis ini menjadi ajang
perang agama! Janganlah menjadi orang yang mengawali perang! 

Sdr budiastawa

Saya tidak suka ada lagi pembahasan masalah FLg disini, anjuran saya, anda
tantang saja sdr KenKen bicara lewat japri, tentu dng bertanya dulu
kesediaannya. Setahu saya, sdr Ken Ken suka berdiskusi lewat japri.

Salam,
ZFy

Saya tidak
- Original Message - 
From: Budiastawa 
To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 18, 2006 7:54 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk

Dear All,

Setelah beberapa hari lengang masalah pembahasan FLG yang [disarankan] tidak

dibahas di milis terhormat ini, kini ada member yang berceloteh dan memberi 
komentar seenaknya tentang Falun Gong. Mohon kepada Moderator untuk mencatat

bahwa dalam topik ini, bukan dimulai oleh simpatisan Falun Gong.

Sdr. Blue Sky, topik yang anda ketik pada form subject adalah 'numpang tanya

sama aktivis FLG donk', tapi isi postingan anda sama sekali tidak mewakili 
pertanyaan anda itu. Anda malah berceloteh seenaknya dan memvonis FLG begini

dan begitu menurut pandangan anda. Pada postingan saya kali ini, saya akan 
minta ijin dulu kepada Moderator untuk menanggapi tulisan anda. Tetapi kalau

Yth. Moderator tidak mengijinkannya, mari kita sharing via JAPRI aja. Oke?

Kepada Moderator Yth, saya tidak akan menanggapi dulu postingan Sdr. Blue 
Sky ini. Saya akan meminta ijin dulu kepada anda, bagaimana? Kalau 
seandainya saya langsung menjawab dengan berceloteh juga, maka saya sudah 
bisa memprediksikan apa yang akan terjadi. Makanya sambil belajar menjadi 
penghuni milis ini, saya wajib meminta ijin dulu. Agar kami tidak menjadi 
kelompok 'minoritas' di negeri 'Budaya Tionghoa' ini :)

Salam Damai,
Putu Budiastawa

- Original Message - 
From: Blue Sky Extrim_bluesky@ mailto:Extrim_bluesky%40yahoo.com
yahoo.com
To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Sent: Monday, December 18, 2006 5:25 PM
Subject: [budaya_tionghua] numpang tanya sama aktivis FLG donk

Dear friends,

Menarik juga membaca pro-kon antara penganut Falun Dafa vs their rivals 
from all spectrums. Tampaknya milis Budaya Tionghoa terus menerus menuai 
kontradiksi mengenai Falun Gong ini.

Beberapa FLG sympathizers tampak menuding sodara-sodara yang keberatan 
dengan tulisan-tulisan FLG sebagai penista kepercayaan orang lain. 
Sayangnya, FLG sympathizers ini tampak tidak mau memahami gugatan FLG 
rivals.

Beberapa orang melihat FLG memiliki agenda recruitment amongst the 
peoples dan dibalik tulisan-tulisannya mengenai polemic yang terjadi di RRT.

Lainnya menilai bahwa FLG mengimport konflik ke Indonesia. Beberapa hal yang

tampaknya perlu dicamkan oleh teman-teman FLG.

Tetapi tampaknya juga FLG memiliki uneg-uneg yang sulit diekspresikan, 
sampai-sampai ekspresi dari uneg-uneg ini memicu rasa eneg bagi sebagian 
kalangan. Saya tidak termasuk kalangan yang merasa eneg dengan gerakan 
politik FLG. Saya termasuk kalangan yang ngeri dan kuatir melihat 
sepak-terjang sodara-sodara FLG.

Sering terdengar aksi FLG, dari tahun ke tahun semakin nekad. Belum lama 
tersiar kabar tentang aktivis FLG yang beraksi di kompleks pertokoan 
Glodok. Akhirnya, aktivis nekad FLG ini digebuki oleh para pemiliki toko 
Glodok. Alasannya bukan karena sodara-sodara pedagang Glodok anti FLG atau 
pendukung berat pemerintah RRT. BUKAN.

Aktivis nekad FLG digebuki masyarakat Glodok karena aksi aktivis FLG 
dirasa mengganggu aktivitas perdagangan di GLodok. Layaknya orang gila, 
aktivis FLG ini memperlihatkan radikalisme-nya. Lah, Glodok jadi tidak 
nyaman. Bagaimana bisa nyaman kalao ada seorang madman on the loose, hanging

around and yelling some garbage stuff about something couldn't easily be 
understood??

Nah, dari contoh kasus ini, temen-teman dari FLG hendaknya tidak 
cepat-cepat menilai kalangan anti-FLG sebagai pengecam kepercayaan orang 
lain. 

Re: [budaya_tionghua] Seminar Sehari Budaya Tionghua

2006-12-12 Terurut Topik Steve Haryono
Bung Erik, 

Mungkin anda tidak membaca, tapi saya kira pernah dikirim ke milis budaya 
tionghoa koq. Malah ada yang menanyakan kapan diadakan di Jakarta ?

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Erik 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 12, 2006 12:12 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Seminar Sehari Budaya Tionghua



  Seorang rekan mengirimkan berita di bawah ini pada saya. Apakah yang dia 
maksud Budaya Tionghoa adalah Milis Budaya Tionghoa? Kalau ya, kenapa tak 
diumumkan pada rekan-rekan anggota? Malah saya dapat tahunya dari luar!!

  Seminar Sehari Budaya Tionghua

   Penamaan Tionghua, Pendidikan Budaya dan Antisipasi Terhadap Kesialan



   Minggu, 17 Desember 2006

   Team Budaya Tionghua bekerjasama dengan TI TD Semarang, MAKIN  Semarang dan 
LB2T ( Lembaga Studi Budaya Timur )  menyelenggarakan seminar sehari di 
Semarang yang akan dibagi menjadi  3  sesi.

   Sesi Pertama :
   PENAMAAN TIONGHOA YANG SELARAS DENGAN 5 UNSUR
   Pembicara : Liao King Hian.
   Liao KingHian adalah moderator dan salah satu pendiri milis Budaya  Tionghua.

   Sesi Kedua :
   Mengupas Kitab Tiga Aksara (San Zi Jing)
   Pembicara : Hendri Irawan dan Budi Tamtomo.
   Hendri Irawan adalah anggota tim miliat Budaya Tionghua dan peneliti  
masalah  kitab 3 aksara.
   Budi Tamtomo dikenal sebagai pemerhati budaya di kota Samarinda dan  juga 
meneliti  kitab 3 aksara.

   Sesi Ketiga :
   Apa Sebenarnya Kias/Ciswak ? 
   Pembicara : Ardian Changiato
   Ardian Changiato adalah moderator dan salah satu pendiri milis  Budaya 
Tionghua.

   Moderator :
   Bpk. R. Soenarto.
   Beliau dikenal sebagai pakar budaya peranakan Tionghoa dan peneliti  
kontribusi masyrakat Tionghoa terhadap budaya Jawa.
   Selain itu juga menjabat sebagai direktur SUARA MERDEKA group.
   Juga merupakan member milist BT.

   Waktu dan tempat :
   Minggu, 17 Desember 2006
   Jam : 8:45 s/d jam 15:45
   Tempat : Palace Restorant, Thamrin Square
   Jl. MH Thamrin
Semarang

   Biaya
   VIP : Rp.100.000
   Utama : Rp. 75.000

   Contact person:
   1. ibu Susy 081-22878299
   2. ibu Lumina 081-64242440
   3. bp. Santoso 024-70219697


   

Re: [budaya_tionghua] FW: Bagi yang mau urus paspor sendiri.

2006-12-11 Terurut Topik Steve Haryono
Hallo,

Sebenarnya dimana-mana itu kalau sesuatu mau dibikin susah ya jadi susah, kalau 
mau dibikin gampang ya jadi gampang.

Saya lihat di Belanda kalau mau bikin pasport baru karena yang lama sudah 
expired tidak perlu macem-macem. Bawa pasport lama terus udah langsung bisa 
diurus. Karena logikanya, dia udah ada pasport lama, jadi udah di proses pada 
permintaan sebelumnya. Jadi tinggal liat di komputer pasportnya bener ngga 
(palsu atau bukan) terus selesai setelah 2 minggu. (Ini kabarnya karena pasport 
sekarang pake biometric jadi tidak langsung jadi. Kalau dulu tidak perlu 
menunggu beberapa hari, cukup beberapa menit saja, asal sudah sedia pas photo.)

Kalau baru jadi warga negara belanda, nah bawa deh surat resmi dari Ratu 
Belanda yang menyatakan beliau memberikan kewarganegaraan. Dengan surat ini 
datang ke balai kota dan dimasukan kedalam database nya bahwa warga negaranya 
berubah, jadi warga negara belanda. Sesudah itu, kita tidak perlu lagi 
bawa-bawa surat kewarganegaraan itu. Kita tidak perlu lagi simpan-simpan surat 
itu kayak jimat yang seperti kita lakukan dengan akte lahir, SKBRI bagi org 
Indonesia. Sebab sekali status kita sudah masuk dalam database ya ngga bakalan 
berubah. Jadi kalau ada yang meragukan apakah kita benaran warga negara belanda 
atau tidak, ya suruh liat sendiri deh di database nya, khan sudah berubah.

Setelah itu, biasanya orang langsung bikin pasport, jadi prosesnya sekali gus. 
Tapi kalau dia tidak mau bikin pasport langsung ya boleh saja. Dilain pihak, 
setiap orang di belanda harus punya semacam id-card. Apakah itu SIM atau 
ID-card yang dikeluarkan oleh balai kota bagi yang tidak punya SIM, semuanya 
harus punya. Jadi kalau dilain saat orang itu mau bikin pasport ya tinggal 
kasih tunjuk saja Id-Cardnya untuk menentukan bahwa dia benar-benar orangnya, 
langsung pasport jadi (setelah 2 minggu). Tidak usah bawa ini dan itu lagi.

Ini semua karena semuanya centralized dan juga belanda penduduknya cuman 16 
juta, jadi untuk memasukkan data ke dalam database komputer lebih mudah. Jangan 
dibandingkan dengan Indonesia yang lebih dari 200 juta dan belum ada 
centralized computer. Sama saja kita membedakan antara buah apel dan pear kalau 
menurut pepatah belanda.

Lain kali saya akan cerita suka duka nya ngurus legalisasi akte lahir Indonesia.

Salam,
Steve Haryono




  - Original Message - 
  From: Ulysee 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 11, 2006 9:01 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] FW: Bagi yang mau urus paspor sendiri.



  Hihihi, dibikin bikin??? Halah halah halah, 



  Mas, tau nggak di luar negri, bikin passport bisa makan waktu 14 hari kerja? 
Krrrekkeke. Bukan KBRI lhoh ya. tapi citizen luar negeri yang bikin 
passport di negaranya sendiri getoh.



  Dan lu sendiri bilang. Sebetulnya utk bikin pasport baru dinegara lain hanya 
diperlukan bukti Identity kita - dgn surat lahir, driver license, surat 
kewarganegara-an, that's all 

  Hohoho, diperlukan surat kewarganegaraan juga ya.. Kyahahahah, sama aja 
dooonnnk. 



  Extra bahan pelicin darimana lagi? GUe pan udah bilang gue ngaa pake nyogok 
tuh selesai gak pake L.. gak pake lama lama maksudnya, hihihi. LU NYIMAK KAGA 
SI?



  Terus ini lagi... to quote: Saya kira kalau untuk bikin paspor sudah 
demikian sulitnya

  Gue khan udah bilang, ngurus sendiri juga KAGA ADA SUSAH SUSAHNYA,

  Yang bilang susah kalau ngurus sendiri.. kyahahaha, aaah, lu dikibulin calo 
mana lagi kali. Huehuehuehue. 



  Andreas, gue rasa lu nggak nyimak ISI, begitu lihat judul, langsung 
berprejudice 'pasti ini orang yang berkeluh kesah soal urus paspor' Hohohoho. 
SALAH MAAA!!! Makanya baca jangan cuman separoh!



  Orang jaman sekarang emang segalanya mau instant. Gampang aja bilang susah.. 
Susah. tapi nggak mau ngerti yang namanya prosedur. Lu pikir bikin paspor sama 
kayak bikin combro, 3 jam jadi. Bikin combro aja kudu diadon dulu, mann. Ya 
kalau mau bilang susah ya susah, yang bilang gampang ya gampang. Tergantung 
gimana persepsinya, negatip apa positip.



  Mahaff, gue lagi sensi sama orang yang ngeluh susah susah melulu!!!

  Lagi sebel sama cengengnya sinetron ratapan anak tiri!! 





  -Original Message-
  From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
ANDREAS MIHARDJA
  Sent: Sunday, December 10, 2006 1:52 AM
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: RE: [budaya_tionghua] FW: Bagi yang mau urus paspor sendiri.



  Banyak sekali keperluannya yah - seperti burokrasi ini di-bikin2 agar 
terlihatlah, betapa sangat sulitnya utk membikin pasport Indonesia.  Sebetulnya 
utk bikin pasport baru dinegara lain hanya diperlukan bukti Identity kita - dgn 
surat lahir, driver license, surat kewarganegara-an, that's all.  Kalau utk 
memperbaru  paspor kita hanya perlu paspor lama.  Kiranya utk keperluan setiap 
surat istimewa kita perlukan extra bahan pelicin, sebab kiranya kalau tidak 
diberikan bisa lama sekali

OOT Re: [budaya_tionghua] Tionghoa penemu dunia

2006-10-11 Terurut Topik Steve Haryono
Maaf ya,

Kadang kalau ada orang nulis yang agak-agak ngelantur , tangan udah gatel 
pengen mbales atau ngasih komentar. Tapi masih suka ditahan-tahan, karena 
maklum lah udah dikenal sebagai orang galak.

Tapi pas baca email ini, tangan yang udah gatel, digarukin juga ngga mempan.
Jadi maap ya, moderator, ini jadi OOT deh :

jangankan cuman benua australia, mungkin kalau kaisar ming nya waktu itu lagi 
kepanasan, kutub selatan juga udah diduduki dan diambil es nya buat istana

Salam,
Steve
 


  - Original Message - 
  From: extrim_bluesky 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 11, 2006 3:56 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Tionghoa penemu dunia


  dear friends, 

  sori, posting ini sebagai tambahan
  khusus untuk komentar Valian Virtue
  yang tampak jelas memuja bangsa eropa
  yang masih barbarix apabila dibandingkan
  dengan peradaban bangsa tenglang.

  saya kutip omongan Valian Virtue di
  salah satu postingnya:

  Memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu 
  hal bukan berarti serta merta telah 
  melakukannya

  secara jelas, Valian Virtue hendak mengatakan
  bahwa tidaklah benar bahwa bangsa Tionghoa
  adalah pihak pertama yang menemukan dunia. 

  sehingga konklusi dari kesimpulan Valian Virtue
  ini adalah sejarah dunia kontemporer tetap
  menjadi sejarah resmi dunia yang valid.
  sebuah sejarah tentang pelayaran Columbus
  sebagai penemu dunia hanya karena mampu 
  merebut amerika dari bangsa-bangsa Indian. 

  valian Virtue tidak pernah mengetahui bagaimana
  kekejaman Columbus terhadap orang-orang Indian
  saat pertama kali eropa menginjakan kaki di
  Amerika. salah satu contoh kebiadaban eropa adalah
  menembaki anak-anak indian sebagai sport di
  petang hari. 

  terjadi ketidak-adilan dan kriminalitas fakta
  sejarah yang saat ini dianggap benar. 

  bagaimana bisa armada teri kecil Columbus yang
  membajak amerika itu dikatakan sebagai penemu
  dunia? kalau saja, penemuan kecil ini dikatakan
  sebagai penemu dunia maka tentulah Admiral Cheng Ho,
  Hong Bao, Zhou Man, Zhou Wen (orang-orang Hakka) dan
  Yang Qing pastilah dianggap Tuhan karena cakupan
  penemuan dan penjelajahan mereka beratus-ratus kali
  lebih besar dari kopral Columbus si penjagal kepala
  orang-orang Indian Amerika. 

  kesulitan yang ditimbulkan oleh orang-orang
  spt valian virtue ini adalah anggapan sentimentil
  pada saat ada orang tionghoa yang mengemukakan
  fakta bahwa bangsa Tionghoa lah yang menemukan
  dunia pertama kali. 

  seakan-akan baru valid saat bangsa Arab yang 
  berkata demikian. sekalipun, Gavin Menzies jelas-jelas
  seorang pelaut Inggris tanpa ada koneksi apa pun
  apalagi hubungan darah dengan orang Tionghoa. apa 
  motif Gavin Menzies? apakah sekedar sentimentil? 
  pastilah sentimentil kalo Gavin itu orang Hakka. 
  sayangnya bukan tuh Valiant. 

  tentu saja tidak berlebihan apabila orang-orang
  sezaman Cheng Ho mampu berkeliling dunia. orang-orang
  tionghoa sudah mencapai pulau jawa jauh sebelum
  tahun 1100. 

  anda tau tidak ramalan-ramalan Jayabaya tentang
  Jawa yang pecah dua, tenglang tinggal dua orang
  sambil geleng-geleng kepala?? 

  nah, bahkan di zaman Joyoboyo itu sudah disebut-sebut
  tentang orang tenglang. la, jarak jawa-australia itu
  dekat sekali. 

  bahkan di tahun 1700-an, pelaut-pelaut ternate dan
  tidore sudah memiliki hubungan dengan aborigin. 
  lah, interaksi pelaut tionghoa dan orang-orang
  ternate-tidore itu sudah terjadi lebih lama lagi. 
  sehingga tidak mengherankan kalo pelaut-pelaut
  ternate itu bisa berhubungan dengan orang-orang
  aborigin. 

  saya masih bingung pendapat valian virtue, dimananya
  tidak mungkin bangsa tenglang menemukan dunia?? 

  kalo parameternya penjajahan dan kolonialisasi itu
  beda. bangsa tenglang, bahkan Mao Zedong pun berkata
  seperti ini, bukanlah bangsa imperialist. sehingga
  mana pernah tenglang menjajah orang lain?? tenglang
  baru perang di saat India mau main konyol di
  perbatasan, saat vietnam mau kurang ajar, atau
  pada saat perang korea. fyi, RRT melawan 18 negara
  barat dan NATO yang hendak menghancurkan korea. mana
  ada bangsa lain di dunia ini yang berani perang
  melawan 18 negara besar sekaligus seperti bangsa
  Tionghoa?? 

  Filiphina baru lawan spayol saja tidak bisa berbuat
  apa-apa. malaysia dijajah sedemikian lama oleh
  inggris. Tiongkok harus berperang melawan 8 negara
  terkuat eropa sekaligus. dan hanya kehilangan beberapa
  kota seperti shanghai dan Beijing. tetapi pada akhirnya
  sejarah mencatat bahwa Tiongkok berhasil mengusir
  ke 8 negara barbarian itu. semuanya berdasarkan
  perjuangan dan tidak pernah diberi dan menjadi hadiah
  USA karena jepang dibom atom. 

  kalo australia dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha
  untuk menguasai dari dinasti Ming itu hanya
  memperlihatkan rasa hormat bangsa Tionghoa terhadap
  pribumi aborigin. padahal kalo mau dikuasai, itu
  australia tinggal diambil saja oleh dinasti Ming. 

  Lie Mei Fang



   

[Non-text 

Re: [budaya_tionghua] Re: Bangsa Tiongkok Kuno Menyembah Tritunggal Tuhan ! JANGAN NGELANTUR, JIANG!

2006-08-30 Terurut Topik Steve Haryono
Weleh...weleh,

Ada orang tidak mengenal gunung TaySan kayaknya.

Omitohudomitohud.

Steve


  - Original Message - 
  From: hai hai 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 30, 2006 2:15 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bangsa Tiongkok Kuno Menyembah Tritunggal 
Tuhan ! JANGAN NGELANTUR, JIANG!



  Jelas anda yang melantur Jiang! 

  Saya bertanya, ¡§Anda percaya bangsa Tiongkok kuno
  menyembah Tuhan Tritunggal? Tian, Di, dan Shang Di,
  ketiganya adalah tritunggal Gui shen!¡¨ Dalam
  penerjemahan umumnya Tian adalah langit, Di adalah
  bumi dan shang Di sebagai Tuhan. Ada yang sudah
  meneliti hal ini? 

  Anda malah menuduh segelintir pemuka agama sedang
  jualan agama dan membodohi orang.

  Sekarang anda tanya siapa yang sebenarnya melantur?
  Jelas anda yang melantur! 

  Saya kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama, dan
  anda bilang, ¡§Inti dari pertanyaan ini simple, dapat
  dilihat oleh orang awam sekalipun, bahwa ingin
  melegalkan Trinitas menjadi satu unsur dalam
  kebudayaan Tionghoa, atau sebaliknya kebudayaan
  Tionghoa adalah bersumber dari Trinitas itu sendiri.¡¨


  Menurut Jiang, orang awam sekalipun dapat melihat inti
  pertanyaan tersebut di atas. Karena jiang tidak dapat
  memahami inti pertanyaannya, maka jiang pasti bukan
  orang awam. Kalau bukan orang awam, orang apa dong
  dia?

  Masih ingat cerita tentang anjing penakut? Kenapa
  anjing penakut itu menggonggong seolah-olah siap
  membunuh? Karena dia pikir orang asing itu datang
  untuk menyakitinya. Ini namanya prasangka. Kenapa
  jiang menjawab pertanyaanku dengan tuduhan? Karena
  Jiang pikir emailku itu dimaksudkan untuk jualan agama
  Kristen. (tidak perlu ragu untuk menyebut agama,
  bahkan nama selama kita berkata benar didukung oleh
  data dan informsi). Jiang pikir, kalau kedoknya
  dibuka, pasti bisa mencegah orang jualan agama
  Kristen, makanya langsung di gebrak. 

  Kenapa harus takut dengan istilah ¡§tritunggal¡¨ atau
  menurut Jiang ¡§Trinitas?¡¨ Kenapa harus takut kalau
  memang benar bangsa Tiongkok kuno menyembah Tuhan
  Tritunggal? Tritunggal artinya tiga oknum/tokoh
  berkarya dalam satu kesatuan. Walaupun istilah ini
  digunakan oleh umat Kristen secara luas, namun tidak
  ada patennya, jadi boleh digunakan siapa saja. Umat
  Kristen mengaku menyembah Allah Tritunggal, ini juga
  tidak ada patennya, jadi, kalau memang benar bangsa
  Tiongkok kuno menyembah Tuhan Tritunggal, pasti tidak
  akan dituntut. Tetapi intinya kan bukan itu. Intinya
  adalah apakah benar bangsa Tiongkok kuno menyembah
  Tuhan Tritunggal? Apakah benar, Gui Shen adalah
  tritunggal Tian, Di dan Shang Di? Bagaimana kita bisa
  membuktikan benar atau salahnya? Dengan menuduh Orang
  Kristen seperti Jiang, jelas tidak membuktikan
  apa-apa. Dengan argumentasi yang jelas, bukankah untuk
  itu milis ini dibuat? 

  Jiang kuatir dibilang ikut-ikutan umat Kristen? Kenapa
  tidak berpikir sebaliknya Jiang? Alkitab umat Kristen
  ditulis pertama kali oleh Musa, artinya sekitar 1.500
  tahun sebelum Masehi. Yesus Kristus diperkirakan lahir
  abad ke 6-7 sebelum Masehi. Sejarah Tiongkok mencatat,
  pada jaman Raja Huang Di (2697-2597SM)sudah ditemukan
  tulisan. Siapa yang ikut siapa kan belum ketahuan?
  kenapa takut Jiang?

  ¡§Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!¡¨
  Apakah setiap orang Tionghoa yang mengucapkan kalimat
  itu ikut-ikutan umat Kristen? Kenapa tidak bilang
  bahwa setiap orang Kristen yang mengucapkan kalimat
  itu ikut-ikutan orang Tionghoa? Aku jelas tidak
  melantur Jiang! 

  --- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Hm...siapa yang ngelantur yah sebenarnya di sini?
   Kalau ditilik2, 
   diperhatikan secara seksama, jawaban dari semua yang
   membalas pertanyaan 
   anda itu adalah satu, TIDAK PERCAYA. Alasannya sudah
   diberikan.
   
   Membahas pendeta, injil dan lain2 karena memang ada
   kaitannya dengan 
   pertanyaan anda. Inti di balik teori yang
   menghubungkan2 kepercayaan 
   Tiongkok kuno dengan Trinitas itu apa? Yah yang
   terdapat pada jawaban 
   yang anda bilang ngelantur itu.
   
   Kembali ke pertanyaan anda, bilapun jawabannya iya,
   so what? Inti dari 
   pertanyaan ini simple, dapat dilihat oleh orang awam
   sekalipun, bahwa 
   ingin melegalkan Trinitas menjadi satu unsur dalam
   kebudayaan Tionghoa, 
   atau sebaliknya kebudayaan Tionghoa adalah bersumber
   dari Trinitas itu 
   sendiri. Coba, ditinjau sekali lagi, tidak usah
   sampai marah2 begitu.
   
   
   Rinto Jiang
   
   
   hai hai wrote:
   
   
Seorang Jawa berteriak, CINA LU! Yang diteriakin
tidak berani balas berteriak, tetapi dalam hatinya
bergumam, DASAR TIKO!
   
Di antara kedua orang tersebut, Siapa yang lebih
rasial? kenapa marah disebut Cina? Menyebut orang
Tiko, itu tidak berprikemanusiaan, alias biadab.
   
Saya hanya menulis email, persis seperti yang saya
lampirkan kembali di bawah ini.Jawaban-jawaban
   yang

[budaya_tionghua] Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (bag. VI)

2006-08-16 Terurut Topik Steve Haryono
Peringetan boeat familie dari hal-hal Kedjadian jang berhoeboeng dengen 
meninggalnja Padoeka Papa

Majoor TAN KENG BIE

(Majoor TAN TJIN KIE), sampe slesi dengan mengoeboer djinazatnja

bagian VI

Di Doekoesemar ada banjak waroengan makanan, jang barang makanannja di djoeal 
dengen harga mahal, seperti sapintjoek nasi jang harga bijasa tjoema 1 cent di 
djoeal boeat 10 cent ka atas.

Di moeka boei-baroe ada tanah kosong. Disitoe koewoe manten dari desa Pekalipan 
bikin tribune di toetoep atep (panggoeng pake tingkat-tingkatan dari bamboe) 
boeat orang nonton, dengen harga tempat 25 sampe 50 cent menoeroet tempatnja di 
tingkatan atas atawa bawah. Sabelonnja tribune ini abis di bikin, semoea tempat 
soedah di djoeal abis. Pada sabelonnja 2 April orang beratoes-ratoes minta 
tempat lagi, sampe itoe tribune di tambah lebih besar lagi dengen ambil bajaran 
3 kali lebih mahal, tapi masih koerang, maka di toeloeng dengen korsi-korsi, 
jang itoe koewoe dapet sewa lagi dengan amat berat sampe 75 cent, jag koewoe 
bajar boeat satoe korsi. Disitoe boekan sadja orang Tiong Hoa dan Boemipoetera 
jang doedoek nonton, tapi banjak orang Europa.

Djoega banjak orang naek di poehoen-poehoen, jang ada di sepinggir djalan, 
boeat dapet lihat. Boekan saja toean-toean Europa tapi ada bebrapa 
njonja-njonja of nona-nona Europa jang toeroet naek di poehoen-poehoen. Di 
loteng-loteng (lauwteng, bovenverdieping) dari roemah-roemah sepandjangnja 
djalan ada penoeh dengen penonton. Djoega di djalan ada banjak orang Europa 
jang pegang Camera dan kodak (pekakas boeat ambil gambar). Toean Pijttersen, 
agent Linde Tevest Tegal, ada maoe kasih saja beberapa gambar dari 
begrafenisstoet, jang itoe hari dia sendiri ada ambil.

Di itoe 2 April sampe di waktoe sore masih ada banjak orang di djalan, jang 
menoenggoe liwat kombalinja stoet sebab dia kira jang kombalinja dari koeboeran 
djoega pake oepatjara, sedeng kombalinja tjoema pake kreta.

Di kali moeka kebon Tambak ada banjak orang nonton kedjeboer di kali (ini kali 
tida dalem), lantaran kaoesir oleh agent politie Blanda, jang djaga soepaja di 
tengah djalan tinggal vrij boeat djalannja stoet, tapi tida ada katjilakaän 
apa-apa. Kapitein Khouw Oen Hoeij dari Betawi, jang ada deket disitoe dengan 
Sianseng Tan Taij Hok Cheribon bersama Luitenant Thung Tjoen Ho dari Bogor, 
Sianseng Tan Tek Haij dari Lampegan dan laen-laen lagi, kaget kira ada orang 
mengamoek dan Kapitein Khouw Oen Hoeij tjerita jang doeloe koetika Papanja 
(Luitenant Khouw Tjeng Ke) di koeboer, ada orang ngamoek, sampe ada 7 orang 
jang mati. Ini menoeroet tjeritanja Engko Tan Taij Hok

Di 1 April malem dari moelai djam 7  sore, kendati di djaga politie, soedah ada 
banjak orang prampoean dari segala bangsa jang bisa masoek di roemah kematian, 
dan diantara itoe orang-orang prampoean, ada jang mengenal, ada djoega 
njonja-njonja dari Betawi dan laen tempat jang djaoeh-djaoeh, jang ada familie 
dari orang-orang kaja. Orang lelaki jang bisa masoek tida banjak, sebab orang 
lelaki di tahan lebih keras oleh politie. Mingkin malem roemah kematian mingkin 
penoeh dari orang, dan jang bikin orang heran, jang orang jang ada di sebla 
moeka, kendati berdiri djam-djaman tida ada nijatan boeat poelang, seperti 
ketarik oleh kekoeatannja peti mati, jang dia lihat zonder merasa bosen of 
tjape, sampe saban-saban kepaksa moesti di minta moendoer soepaja jang laen 
bisa madjoe. Itoe malem dari sore sampe deket pagi di roemah kematian masih 
penoeh orang. Kira amper djam 2 malem, saja tjoba maoe tidoer boeat sabentar, 
tapi tida bisa, sebab di moeka kamar saja, masih ada banjak njonja-njonja; dan 
saja tjari-tjari tempat jang sepi asal boeat bisa bebaring sadja, tapi tida 
bisa dapet, sebab dimana-mana saantero besarnja roemah ada banjak orang sadja. 
Di itoe waktoe amper djam 4, di straat masih penoeh orang, maka di itoe malem 
ada banjak orang jang tida tidoer, sebab antero malem sampe pagi straat 
Pasuketan dan Kanoman tinggal penoeh orang. Dan saja denger, di mana-mana 
straat di kampoeng Tionghoa ada banjak orang tidoer di stoep-steop 
(gimkhi-gimkhi). Familie kita itoe malem amper semoea tida ada jang tidoer. 
Pangeran Raardja-dirdja dari kraton Katjerbonan, mertoeanja Regent Cheribon, 
Raden Adipati Aria Salmon Salam Soerja Di Ningrat, ada tjerita jang di itoe 
malem sampe di straat Katjerbonan ada banjak orang dan kadengaran swara auto 
sampe pagi dan dia ada kedatengan djoega banjak kenalan dari djaoeh-djaoeh, dan 
di itoe malem dia poeles seperti tida poeles, dapet mengimpi ketemoe sama Papa 
jang ada berpakejan djas item dan tjelana poetih, ada di roemah besar dan 
bagoes, jang dia tida kenal dimana, tapi Papa ada kasih tabe slamet tinggal 
padanja, lantas Papa masoek dalem itoe roemah.

Kira djam 1 malem, peti mati di angkat oleh 40 orang Tionghoa, jang pake 
thungsha poetih, di pindah di tengah, dan medja-medja sembajang di pasang di 
depannja. Kira belon djam 6 pagi soedah moelai sembajang, dan sebab ada banjak 
orang 

[budaya_tionghua] Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (bag. V)

2006-08-10 Terurut Topik Steve Haryono
 

 


Peringetan boeat familie dari hal-hal Kedjadian jang berhoeboeng dengen
meninggalnja Padoeka Papa

Majoor TAN KENG BIE

(Majoor TAN TJIN KIE), sampe slesi dengan mengoeboer djinazatnja

 bagian ke V 

Sebab manoesia tida bisa berboeat dan berdjalan baik zonder kasihannja
Allah, maka dari kasihannja Toehan Jang Maha Kwasa dan dari redjekinja Papa,
maka anak-anaknja, mantoe-mantoenja, dan familienja bisa beroentoeng
mendjalanken kewadjiban dengen betoel.

Mingkin deket harinja koeboer, mingkin njata, jang hari koeboernja Padoeka
Papa bakal dapet kahormatan jang besar sekali.

Di tempat koeboeran, di gedong Pesisir dimana lagi di rijas kreta mati, di
rumah Tjangkol dimana lagi di bikin kreta aboe dan laen-laen, dari masih
djaoeh harinja koeboer, saben hari orang jang dateng nonton beratoes-ratoes
dari segala bangsa.

Di hari 31 Maart soedah banjak orang dari mana-mana tempat jang dateng di
kota Cheribon.

Di hari 1 dan 2 April kota Cheribon soedah djadi penoeh sama orang.
Sewaännja kandaran soedah djadi begitoe tinggi, jang kahar soedah naeken
harga sewanja 8 kali of lebih dan auto 4 kali of lebih dari bijasa, sebab
kahar jang bajarannja dari station 25 cent naek sampe ƒ 2,-, jang bijasanja
ke Tambak 75 cent naek sampe ƒ 7,50 dan auto ka Koeningan bijasanja ƒ 20,-
naek sampe ƒ 80,- of lebih, maka banjak kahar di hari 1 dan 2 April, jang
bisa ganti koeda, bisa dapet sampe ± ƒ 50,- per kahar per hari, maski
begitoe masih ada banjak orang jang dari laen tempat, jang bisa bajar, tida
bisa dapet kandaran, kepaksa moesti djalan kaki. Hotel-hotel begitoe djoega.
Seperti hotel Tiong Hieng di straat Pekalipan bijasanja ƒ 1,- boeat satoe
orang, di itoe waktoe di naeken sampe ƒ 10,- dan bajaran di minta lebih
doeloe dan satoe kamer di djandji di isi 4 orang. Di hotel Blanda ada satoe
jang di reken ƒ 15,- saorang dengen satoe kamer di isi banjak orang.
Kapitein Lim Joe Tiang dari Magelang ada dapet mondok di hotel Hollandia,
tapi temen-temennja (jang tjerita tida tahoe nama-namanja tapi dia kira ada
temennja Kapitein Lim Joe Tiang) jang tida bisa dapet tempat di kota
Cheribon, ada sewa auto pegi tjari tempat di Sangkanhoerip dan laen tempat,
dan sebab disitoe djoega soedah penoeh, maka dia djalan teroes ka Koeningan
dan disana dia dapet di hotel Flora satoe kamer di isi 5 orang dengan dia
kena bajar sewaännja satoe auto boeat satoe kali djalan ƒ 80,-

Tetamoenja Keng Liong Tjan, ja pegi menginep di Sangkanhoerip kena bajar
sewa auto jang sekali djalan ƒ 30,-. Maka itoe pagie 2 April dari sabelonnja
djam 4 pagi soedah ada banjak auto jang pegi ka Koeningan boeat ambil
orang-orang, jang ada menginep di masing-masing tempat di sitoe.

Kreta api S.S. dan S.C.S. lantaran tida tjoekoep kreta orang, ada pake kreta
barang (kreta G jang ketoetoep dan kreta H jang terboeka) boeat bawa orang.
Itoe trein-trein dari S.S. dan S.C.S., jang di itoe 2 hari di tambah
pandjang sekali dengen banjak kreta lagi, saban-saban penoeh dari orang,
sampe banjak orang dalem trein moesti berdiri. Toean C.Y. Ypma, Adjuct
Inspecteur S.C.S., ada tjerita jang orang begitoe banjak, belon tahoe djadi.
Dia djoega dalem roemahnja lantaran hotel-hotel penoeh, ada kasih pondok
pada bebrapa toean-toean S.C.S. dari Tegal. Dia bilang sajang tida ada orang
jang bikin loods-loods pondokan, jang tentoe bisa dapet oentoeng besar. Tapi
siapa bisa kira bakal djadi begotie banjak orang. Dia taksir banjaknja orang
ada lebih dari 20. Dia djoega ada bilang di hotel-hotel banjak jang
moesti tidoer di medja korsi. Tjhinke Kwee Ping Wie tjerita, koetika dia
naek spoor boeat dateng di Cheribon, di kreta api penoeh orang
berdesek-desek dan di sala-satoe station dapet denger station chef lagi
telefoon minta di kirim 11 kreta lagi.

Sampe dengen kreta api jang dateng di hari 2 April djam 11 siang (djadi
sasoedahnja begrafenisstoet berdjalan) masih ada banjak njonja-njonja (orang
laki tida oesah di tjerita lagi) jang dateng, dan ini njonja-njonja ada
troes berdjalan kaki ka Doekoesemar boeat menjoesoel djalannja stoet,
lantaran tida ada kahar.

Di malem 1 ka 2 April di kota Cheribon kakoerangan tempat boeat orang
tidoer. Amper semoea roemah ada penoeh familie dan sobat-sobatnja jang
dateng mondok dari djaoeh-djaoeh, seperti Luitenant The Wie Tiong ada
tjerita jang dia sendiri ada kedatengan banjak familie jang mondok, sedeng
di roemahnja Luitenant The Han Tong penoeh familienja dari Pekalongan sampe
boeat tidoer moesti di atoer prampoean sama prampoean dan lelaki sama
lelaki, sedeng anaknja Luitenant The Han Tong sendiri moesti di pondoken
sama laen familie. Tida ada abisnja kaloe dengerken masing-masing orang
tjerita, jang ada kepondokan orang-orang dari Batavia, dari Bandung dari
Soerabaja enz. Seperti Sianseng Lim Liong Eng ada kepondokan tetamoe-tetamoe
dari Grisee Soerabaja, Njonja Jap Tjhian dalem roemahnja jang ketjil ada
kepondokan 2 njonja dari Kebajoeran, 1 njonja dari Kedoeng-Gede, 2 njonja
dari Krawang,  1 njonja dari Batavia dan 7 njonja dengen 

[budaya_tionghua] Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie (bag. III)

2006-07-30 Terurut Topik Steve Haryono
Peringetan boeat familie dari hal-hal Kedjadian jang berhoeboeng dengen
meninggalnja Padoeka Papa

Majoor TAN KENG BIE

(Majoor TAN TJIN KIE), sampe slesi dengan mengoeboer djinazatnja

 bagian ke 3 

Dalem tahoen 1917 Papa baroe ada kenijatan bikin sioe-hek  (koeboeran di
bikin kaloe orangnja masih hidoep) boeat Papa sendiri, maka pembikinan itoe
sioe-hek, dimana tempat jang mana Papa doedah pilih di tanah pekoeboeran
DOEKOESEMAR, moelai di kerdja di 3 October 1917. Sasoedahnja tanah di kedoek
dan soedah moelai di toemboek boeat dondament, Papa ada omong-omong pada
saja, jang kaloe bikin bong (koeboeran) djangan besar-besar, seperti
besarnja bongnja Engkong (kong, Papa-tjang) soedah tjoekoep. Saja menjahoet
jang boeat anak-tjoetjoe lebih baik di bikin siang-khong, soepaja tida makan
banjak tempat. Lantaran ini omongan saja, zonder saja tahoe, Papa dapet
pikiran, jang boeat Papa sendiri djoega, baik dibikin siang-khong, maka Papa
berdami sama Sin-she hong-swie nama Souw Djim, dan Souw Djim kasih advies
djangan siang-khong tapi “siang jan kwi tjauw”, maka itu toemboekan
fondament di bongkar lagi boeat dirobah di bikin siang jan kwi tjauw. Tempo
saja dapet tahoe ini, saja dapet rasa menjesel, sebab siang jan kwi tjauw
ada tempat boeat orang doea, maka boeat Papa tida dapet tempat di tengah,
maka lantas saja pegi mengadep pada Papa boeat hoendjoeken katrangan, jang
masing-masing bong di bikin boeat doea orang, itoe tjoema baik boat anak
tjoetjoe, tapi tida boeat Papa sendiri. Papa menyaoet : “Soedah, djangan
pikir lagi dari itoe, sebab siang jan kwi tjauw djoega baik”. Sebab saja
poenja hati masih penasaran, maka saja tjoba bitjara dari ini hal pada
Sin-she Souw Djim, dan minta itoe Sin-she boeat berdami lagi pada Papa, tapi
Sin-she poenja timbangan baik siang jan kwi tjauw dan Papa tetep toeroet
maoenja Sin-she. Sasoedahnja itoe bong djadi pada 28 Januari 1918, baroe
keliatan jang siang jan kwi tjauw ada lebih bagoes dan Papa lihat itoe
banjak seneng hati, apa lagi tempatnja Papa dan Mama djadi tida djaoeh,
terkoempoel deket satoe sama laen. Sebab ini sioe hek ada boeat orang doea,
maka platarannja djoega ada besar. Maka djadi pantes boeat trima koempoelnja
begitoe banjak orang di waktoe mengoeboer djinazatnja Papa pada 2 April
1919. Djoega kabetoelan sekali jang mengadepnja ini sioe hek ini tahoen
dapet Laij-nie, djadi menoeroet pelatoeran “tee-lie” ini tahoen ada
tahoennja jang ini sioe hek boleh di pake.

Kira soedah ada 20 tahoen jang kita ada simpen 2 sioepan (peti mati) dari
kajoe Djatisoengoe jang loreng dan bagoes potongannja, tapi ini tida tahoe
di lihat-lihat. Di pertengahan tahoen 1917 Lim To Hin ada kerdja mengetjet
roemah Binarong di Luwunggadjah. Sehabisnya mengetjet  saja soeroe Lim To
Hin priksa, bikin betoel dan tjet dengen kantjhat itoe 2 peti mati, maka
itoe peti mati di soegoe lagi boeat di bikin lebih bagoes potongannja dan
boeat di bikin lebih baik poeroes-poeroesnja, lantas di tjet sa-anteronja.

Sahabisnja mengetjet pati mati, saja soeroe Lim To Hin pegi Semarang dan
Soerabaja boeat tjari barang-barang jang perloe boeat  rijasan peti, sebab
saja kwatir lantaran ada perang itoe barang soesah dapet, tapi oentoeng apa
jang perloedi pake semoeanja masih bisa dapet. Ada 2 matjem barang jang
tjoekoep boeat satoe peti. Saja soeroe Lim To Hin pegi tjari lagi, tida bisa
dapet, sebab apa yang ada, semoeanja soedah di beli.

Pada 12 Februari kira djam 7½ pagi Papa di tempat makan ada bitjara-bitjara
sama Tan Tan Kwie.Papa tanja pegimana atoerannja orang hauw Thie-Kong di
Batavia. Djoega Papa tanja dari familienja Tan Kwie, apa anak-anaknja semoea
ada baik. Ini bitjaraan kira-kira ada 10 minuut lamanja.

Sahabisnja itoe kira-kira djam 8 sasoedahnja Papa makan roti, Papa ada
soeroe saja poenja Njonja pegi ka roemah Pesisir boeat bikin betoel boeat
pondoknja Pangeran Praboeningrat, jang bakal dateng hari Djoemahat dari
Batavia.

Kira-kira djam 8 liwat Tan Kwie  ada masoek lagi dapet lihat Papa maoe
masoek di kamer boeat di lelesi peroetnja oleh si Mad, toekang pidjet.

Kira-kira djam 11 Papa ada doedoek di loewar, tanja pada Tan Kwie itoe hari
ada hari besar apa,  lantas Papa lihat bendera jang di pasang, tanja apa
itoe bendera tida terlaloe besar, dan djoega Papa ada bilang jang blauwnja
itoe bendera soedah kotor, baik di ganti. Tan Kwie menjahoet, jang itoe
bendera boeat roemah besar tida terlaloe besar, dan boeat toekar grim baroe
tentoe sekarang waktoe perang soesah dapet. Di itoe waktoe Papa lama doedoek
di korsi gojang di loear, kira lebih dari ½ djam.

Di waktoe makan tengahhari, ko Tan Kim Te ada toeroet makan, sahabisnja
makan Papa ada bitjara dan tanja dari gamelannja Regent.

Kira djam 3 sore Tan Kwie ada masoek di dalem dan lihat Papa lagi doedoek di
korsi gojang depan medja boender di tengah roemah. Papa ada tanja-tanja pada
Tan Kwie dari Sin-she Lie Lian Sian, apa roemahnja ada deket sama Tan Kwie.
Lantas Tan Kwie tjerita ada laen Sin-she siang-mia nama Lie A Njie di
Betawi, 

[budaya_tionghua] Buku Peringetan Wafatnya Tan Tjin Kie

2006-07-28 Terurut Topik Steve Haryono
Pak ABS,

Saya tidak menterjemahkan dari bhs Belanda. Saya pernah membaca buku itu dengan 
memakai bahasa Indonesia yang ditulis oleh Dr. Iwan Satibi dari Kadipaten 
(kalau tidak salah). Kemudian ketika saya cari-cari di internet, ternyata buku 
itu sudah dianggap buku antik, harganya bisa mecapai 300 - 400 euro di 
antiquaris. Lalu pas saya mampir ke perpustakaan KITLV saya lihat ada buku itu, 
terus saya pinjam.

Karena saya orang Cirebon, nama-nama desa dan jalan itu saya kenali, kemudian 
saya juga melihat ada beberapa leluhur keluarga yang disebutkan juga sehingga 
saya berniat untuk mengetik ulang.
Saya mengetik ulang dengan memakai gaya bahasa aslinya. Buat saya buku ini unik 
sebab Tan Gin Ho bukanlah seorang yang biasa menulis buku. Namun kemudian di 
bagian akhirnya Tan Gin Ho menulis kepada salah satu kenalan ayahnya dengan 
memakai bahasa belanda. Nah saya jadi bingung, sebab kalau saya tulis langsung, 
mungkin yang mengerti hanya beberapa saja, kalau saya potong, tidak lucu 
rasanya. Any idea ?

Salam,
Steve Haryono

  - Original Message - 
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 27, 2006 7:34 PM
  Subject: Re: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis 
ini makin ga penting)


  - Original Message - 
  From: Steve Haryono
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, July 27, 2006 11:33 PM
  Subject: RE: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis 
  ini makin ga penting)

   Pak ABS,
   Walah saya keduluan nih.
   Saya sudah tik ulang itu buku, rencananya mau saya kirim ke milis secara 
   berkala,
   tapi saking sibuk di kerjaan rada macet pas di bahasa belandanya
   (jadi masih ada 2-3 halaman lagi).
   Tapi tidak apa lah, Yang mau foto kopi ya bisa silahkan beli sama tautoo.

  --

  Iya betul, tidak apa lah, Steve lauwheng. Kita kan sekedar memakmurkan 
  kembali milis ini dengan topik-topik budaya tionghoa...
  Jadi lauwheng terjemahkan dari yang versi bah. Belandanya ya? Wah menarik 
  itu untuk bisa dapat juga copy-nya...

  Kalau buku yang satunya lagi (See Yoe Tjien Tjwan), itu sih terlalu 
  tebal/panjang ya untuk dimuat di milis ya...

  Wasalam. 



   

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting)

2006-07-27 Terurut Topik Steve Haryono
Pak ABS,

 

Walah saya keduluan nih.

 

Saya sudah tik ulang itu buku, rencananya mau saya kirim ke milis secara
berkala, tapi saking sibuk di kerjaan rada macet pas di bahasa belandanya
(jadi masih ada 2-3 halaman lagi).

 

Tapi tidak apa lah, Yang mau foto kopi ya bisa silahkan beli sama tautoo.

 

Salam,

Steve Haryono

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Akhmad Bukhari Saleh
Sent: Thursday, July 27, 2006 1:19 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Fotocopy buku budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: Milis ini
makin ga penting)

 

- Original Message - 
From: rockit_launcha
To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 26, 2006 6:28 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Milis ini makin ga penting

 Kalo mau cari budayanya yah liat di tahun2 lalu aja
 jngn skrg percuma



Rockit-heng betul. Sekarang ini dari antara postings di milis ini, hanya 10%

tentang budaya tionghoa. Yang 90% isinya perang PKT-FalunGong, debat 
homosex, soal IQ jongkok, adu lihay memaki-maki, dsb.
Saya yang bukan Tionghoa, yang di awal berdirinya milis antusias menambah 
pengetahuan ketionghoaan di milis ini, juga kecewa berat dengan kondisi 
akhir-akhir ini. Satu-satunya posting yang berguna bagi saya dalam konteks 
ketionghoaan selama bulan Juni dan Juli hanyalah posting penjelasan Rinto 
Jiang tentang sheedjiet (ulang tahun), terimakasih Rinto-heng.

Tetapi Ambon-heng juga betul, ketika mengatakan bahwa tanggungjawab 
memelihara milis ini supaya tetap dalam koridor jatidirinya, menjadi 
tanggungjawab semua members-nya, bukan hanya moderators saja.
Jadi, daripada kecewa, memang lebih baik menambah frekwensi ber-posting di 
milis ini dengan topik budaya tionghoa, baik bertanya maupun menjawab. 
Mudah-mudahan dengan begitu jumlah posting yang OOT dan maki-makian menjadi 
minoritas.

Dalam konteks itu, saya forward-kan informasi tentang adanya penawaran 
fotocopy buku budaya tionghoa yang muncul di milis cersil.
Yang kurang suka bahasa melayu-tionghoa yang dipergunakan, tidak usah 
menjadikannya alasan untuk memaki-maki ataupun berdebat OOT, tidak akan saya

layani. Cukup berkenan memaafkan saja, dan yang penting dipahami isi 
informasi yang terkandung di dalamnya.

Wasalam.



- Original Message - 
From: Hiang Phek Tauwtoo
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:tjersil%40yahoogroups.com .com
Sent: Wednesday, July 26, 2006 8:12 AM
Subject: [tjersil] ODPh - Tan Tjin Kie

Dibritaken jang dari satu kiamkhek dari sebla wetan, suda kedapetan satu 
buku jang sanget baek dan lutju. Memang tida ada hubungan langsung sama 
tjersil, tapi siauwtjeng punja kira, masi banjak sudara jang aken ketarik 
sama ini buku.
Djadi dengen menebelken muka, siauwtjeng haturken buku:
PERINGETAN DARI WAFATNJA MAJOOR TAN TJIN KIE
TERBIKIN OLEH TAN GIN HO

Ini buku isihnja tjuma 70 pagina's, tapi ukurannja ada besar (23,5 x 30,5 
cm.).
Ampir di setiap pagina ada kedapetan gambar en foto besar.

Buku ini merupaken satu expressie dari 'hauw', atawa kebaktian kepada orang 
tua dalam versie 'extravaganza'. Ditjeritaken mengenai saat-saat terachir 
dari idupnja Majoor Tan Tjin Kie di Cheribon, sampai pada matinja.
Bagean terbesar dari buku ada mengenai detil upatjara song-soe (kamatian) 
dengen foto-foto.

Semua ada keliatan, peti djinazat, bermatjem krans, perabotan arak-arakan 
(ada satu patung Khay Louw Sin besar sekalih buat khay louw - buka djalan!).
Kebrangkatan dari rumah, sesampe di kuburan, berbagi matjem gerbang 
kehormatan jang dipasang disana. Para tetamu agung jang pada dateng, dari 
Resident dan Soesoehoenan sampe anak sekola dan sobat-ande.
Achir-achir ada dimuat djuga bebrapa surat duka dari banjak orang besar dan 
berita courant.

Berhubung ini buku mau di-ODPh(otocopy) berbareng dengen Kamus Hokkian jang 
suda kasumpet bebrapa minggu ka blakang, maka aken ditjitak 10 bidji sadja 
dulu.
Onkoost blon tau, kerna siauwtjeng mau memake tukang tjitak copij jang lebi 
bagus dari jang biasa ... En toch buku-buku djarang.

Buat jang sigra memesen, bole memake gapri (garis pribadi) sahadja, ke 
[EMAIL PROTECTED] mailto:golok%40megatruh.co.id co.id 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaiamana cara baca buku Regerings Almanak ?

2006-07-10 Terurut Topik Steve Haryono
Bpk. Kwartanada yth,

Memang benar seperti yang bapak katakan bawha opsir tionghoa ada di bagian 
Binnenlandse Bestuur. Dan biasanya memang ada di jilid yang kedua. Dari 
pengalaman saya yang sedikit, saya lihat di tahun 1600-an sampai sebelum tahun 
1800-an, Regerings Almanak cuman ada 1 buku, dan tidak setebal dengan 
tahun-tahun sesudah tahun 1800-an. Apakah mungkin di jaman V.O.C. belum 
merupakan edisi yang resmi dari pemerintah ? Dalam buku-buku yang awal (tahun 
1750-an, saya sudah melihat adanya nama-nama opsir tionghoa di beberapa kota).

Kemudian, saya juga membaca daftar nama kapal, jurumudi, pemilik dan beratnya. 
Meskipun kebanyakan nama pemilik adalah nama belanda dan nama arab, tidak 
sedikit juga orang tionghoa yang mempunyai kapal. 
Selain daftar kapal, saya juga menemukan daftar tanah. Saya rasa ini adalah 
tanah yang disewakan (pacht). Ditulis juga nama pemilik, nama perusahaan dan 
untuk apa tanah itu digunakan. Misalnya saja perkebunan kopi atau teh atau gula 
atau beras dll. Saya banyak menemukan nama-nama tionghoa sebagai penyewa 
(pemilik ?) tanah ini, cuman saja waktu saya membaca buku-buku itu saya belum 
mencari nama Tan Boen Hwie seperti yang bpk Irawan Rahardjo sebutkan dibawah 
itu. Waktu itu saya hanya melakukan riset mengenai keberadaan keluarga saya di 
daerah Cirebon-Tegal-Pekalongan-Banyumas.

Salam,
Steve Haryono


  - Original Message - 
  From: Didi Kwartanada 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, July 10, 2006 3:22 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaiamana cara baca buku Regerings Almanak ?


  Pak Irawan yth,

  Wah, saya salut dg Bapak yg serius mencari data, bahkan sampai 
  ke Regeeringsalmanak (saya singkat RA). 

  Seingat saya (pengalaman waktu nulis skripsi dulu) RA terdiri dari 2 
  jilid. Jilid pertama adalah berbagai peraturan/UU dan jilid kedua 
  mengenai personalia.

  Walaupun namanya adalah almanak pemerintah, namun tidak hanya 
  mereka yg bekerja pada/berhubungan langsung dg pemerintah (misalnya 
  residen, asisten res, bupati, wedana, atau opsir2 Tionghoa, dll) yg 
  namanya dimuat dlm RA jilid 2. Namun disitu dimuat juga berbagai 
  organisasi sosial maupun keagamaan (dg nama2 pengurusnya).

  Untuk soal Tionghoa, hal terpenting dari RA adalah nama2 opsir 
  TIonghoa dari berbagai daerah, dari jaman ke jaman. Mungkin di RA 
  inilah satu2nya data terlengkap soal opsir Tionghoa di Jawa (sampai 
  dihapuskan tahun 1933/34, dg perkecualian di Batavia). Kalau tidak 
  salah (sudah lama sekali saya tidak membuka2 RA) bagian mengenai 
  opsir Tionghoa ini ada di seksi binnenlands bestuur.

  Cara termudah untuk mencari nama seseorang adalah di bagian indeks 
  RA jilid 2 (di halaman2 belakang).

  Namun, kalau Pak Irawan mencari Tan Bun Hwie, seorang pedagang
  kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu, saya khawatir nama beliau 
  tidak ada di RA kalau beliau tidak menjabat posisi yg saya sebutkan 
  diatas. Kalau beliau lbh sebagai pedagang, kayaknya Bapak harus 
  mencarinya di sumber lain. 

  Mungkin rekan2 lain bisa menambahkan

  salam hangat,
  Didi Kwartanada

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Semarang, 1-7-2006.
   
   Salam,
   
   Koh Steve Haryono,
   
   Saya juga pernah membaca buku Regerings Almanak di
   perpustakaan Semarang, namun tidak tahun cara untuk
   mendapatkan data.
   
   Bagaimanakah cara membaca buku tersebut ? Saya lagi
   mencari data tentang Tan Bun Hwie, seorang pedagang
   kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu.
   
   Mohon bantuannya, Terima kasih.
   
   
   Hormat saya,
   
   Irawan R



   

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




  1   2   >