[budaya_tionghua] Don't judge the book by its cover - Karakter Capres/Cawapres berdasarkan wajah
Don't judge the book by its cover Peribahasa itu sudah lama saya dengar, tapi kok rasanya susah sekali untuk tidak menerka watak seseorang berdasar wajah. Saya sendiri tidak berbakat jadi tukang ramal, tapi dari 6 kandidat yang maju, ada 1 kandidat yg wajahnya benar-benar menyeramkan. Barangkali saudara2 yang punya kemampuan untuk membaca karakter dari raut wajah atau bisa Kwa-mia bisa berbagi pandangan tentang karakter capres dan cawapres kita. misalnya saja: Capres W - suka ngutang dan lupa bayar. Cawapres X - suka mabuk dan judi. Capres Y - Suka nyontek dan berbakat kleptomaniak. Cawapres Z - Suka film porno dan hobi lacur.
[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa
Bung Sur, Mungkin mereka pada takut diculik kalau berdebat tentang hal2 yang sensitif, saya pribadi pun kalau ada di dalam dialog itu lebih memilih untuk diam cari selamat. Ingat, tokoh sekaliber Munir pun bisa dilenyapkan dengan sukses ... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote: Saat ini PS sudah banyak bertemu dengan para Tenglang, dan apakah para Tenglang diam tidak mempertanyakan sampai tuntas mengenai kasus Mei ?. Mengenai kontrak politik, memang bikin kontrak politik dengan siapa ?, siapa wakil Tenglang yang benar benar diakui oleh masyarakat Tenglang Indonesia ?, dan apa jaminannya bila menanda tangani kontrak politik itu ada suara untuk PS ? Ada ormas Lampion Nusantara mendukung PS, dan tidak neko neko minta kontrak politik dengan PS, boleh tahu siapa dedengkot Tenglang Indonesia yang bisa memastikan suara Tenglang Indonesia akan memilih PS bila ada kontrak politik tsb ? Yang mengetahui peristiwa Mei, sudah jelas para petinggi pada saat itusilahkan tanya, lha yang tahu bukan PS doangan, mengapa di fokuskan ke PS ? sur.
[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa
Berdebat beda dengan Bertanya apakah pada saat itu tidak ada yang berdebat tentang kegagalan PS (dan para Jendral lainnya) untuk melindungi rakyat? Untuk berdebat memang seseorang harus punya bukti, dan memang PS terlibat atau tidak itu susah dibuktikan, lha yang lagi nyari bukti (salah satunya Munir) saja dilenyapkan. Kalau sekedar bertanya lantas dijawab, dan yang bertanya cuma mangut2 sih saya sudah lihat videonya di youtube. Cuma pastinya PS (dan para Jendral lainnya) GAGAL melindungi rakyat saat itu, mereka semua cuma sibuk dengan strategi dan kepentingan masing-masing. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote: Husss, mereka bertanya koq, dan dijelaskan oleh PS. Dan untuk menyebarkan jawabannya tentunya bukan tugas mereka. sur. - Original Message - From: indoguoyue indoguo...@... Bung Sur, Mungkin mereka pada takut diculik kalau berdebat tentang hal2 yang sensitif, saya pribadi pun kalau ada di dalam dialog itu lebih memilih untuk diam cari selamat. Ingat, tokoh sekaliber Munir pun bisa dilenyapkan dengan sukses ... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsuryana@ wrote:
[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa
Bang John, Kok anda jadi sewot sih? Menurut saya pernyataan tentang milis T net telah dimanfaatkan (untuk) kampanye oleh Gerindra dan Prabowo tidak bisa disalahkan, kalau memang Prabowo sebagai anggota milis mengirimkan tulisan2 yg tujuannya memang untuk itu (kampanye). Jadi kalau diminta bukti, tinggal copy paste saja tulisan anda sendiri ...menjadi anggota. Prabowo sebagai anggota milis t-net, tentu saja berhak mengirimkan tulisan, ... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jt2x00 jt2...@... wrote: Bung Zhoufy. Anda telah menuduh bahwa milis t-net telah dimanfaatkan kampanye oleh Gerindra dan Prabowo. SILAKAN TUNJUKKAN BUKTINYA. Kalau milis t-net tidak turut menyuarakan kemauan anda untuk memusuhi Prabowo, anda tidak berhak menyebar fitnah seperti itu. Anda juga tidak berhak untuk memaksa orang lain mengikuti kemauan anda. Milis t-net adalah milis bebas, dalam arti siapapun boleh menjadi anggota. Prabowo sebagai anggota milis t-net, tentu saja berhak mengirimkan tulisan, sepanjang mengikuti aturan2 yang telah ditetapkan dalam PERATURAN DAN TATA TERTIB MILIS TIONGHOA-NET. Dan Prabowo menghargai serta mematuhi peraturan tsb. Secara politik, milis t-net adalah milis bebas. Kalau anggota2nya mempunyai pandangan politik masing2, itu adalah hak masing2 pribadi. Tapi sebagai forum, milis t-net tidak memihak capres manapun juga dan tidak mengijinkan siapapun menghina salah satu capres/cawapres. Sekian John Towell Moderator milis tionghoa-net - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Ini sih pangkostart mengelak tanggung jawab. Coba di zaman g30s, ex mertua prabowo dng jabatan sama kan bisa menggerakkan pasukan mengamankan ibukota! Bahkan berlanjut sampai mengamankan sukarno. Sejak pemilu legislatif, T net memang telah dimanfaatkan kampanye oleh gerindra dan prabowo Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa
Prabowo terlibat ataupun tidak memang susah dibuktikan, tapi ... Seandainya pada waktu Mei'98 yang diserang oleh gerombolan perusuh itu adalah rumah kerabat Prabowo, dan putri kerabatnya bahkan akan diperkosa oleh gerombolan perusuh itu tanpa menunggu perintah atasan (spontanitas) ... sudah pasti Prabowo menggerakan pasukannya untuk mengamankan kerabatnya itu. Etnis Tionghua jelas bukan siapa-siapa bagi Prabowo (dan para Jendral lainnya) saat itu ... sekarang sih mereka ngomong yang manis-manis dalam rangka cari dukungan. Biasanya peribahasa habis manis sepah dibuang akan berulang ... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote: Di millis Tionghoa-net sudah dijawab. Eniwe Pangkostrad bukanlah jabatan yang memiliki wewenang penuh untuk menggerakan pasukan. Diatas PS masih ada 3 tingkat lagi, Kasad, Pangab dan R1. Mengapa Oom Chan malah 'menduga' ke PS ? Untuk masalah keamanan sebuah wilayah masih ada Pangdam, dan Polda, lha siapa yang berhak mengatur Pangdam dan Polda, dimana peranan Kapolri dan Pangab, serta Pangdam ? sur. - Original Message - From: ChanCT Klarifikasi Prabowo tidak terlibat Kerusuhan Mei '98, memang sudah berkali-kali kita dengar. Dan saya selama itu tidak tertarik, karena tidak ada apa-apanya. Dia hanya menyangkal tidak terlibat, itu saja. Tapi dari tulisan dibawah, ada satu pernyataan yang patut kita perhatikan. Prabowo pun menjelaskan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah. ''Itu bukan proyek dan suruhan saya. Karena di atas saya masih ada lagi yang berhak memerintah. Tetapi, saya juga tetap meminta maaf,'' kata dia. Lalu? Siapa dan bagaimana perintah sesungguhnya yang Prabowo terima?
[budaya_tionghua] Usul untuk moderator : Filter semua posting yg mengandung unsur agama
Melihat milis ini yang selalu jadi ajang debat kusir setiap kali ada posting tentang agama, saya usul kepada moderator untuk menerapkan filter untuk semua posting yang mengandung unsur agama. Diharapkan milis ini bisa lebih fokus ke budaya, tanpa memperdulikan agama.
[budaya_tionghua] Tanya: cara membuat tempat air/arak dari labu (hulugua)
Xiongdi Jiemei, Saya menanam pohon labu botol (hulugua) di rumah dan telah berhasil mengeringkan beberapa buah labu. saya ingin membuat tempat arak/tempat air minum buah labu (hulugua), tapi belum mempunyai informasi cukup tentang caranya. satu2nya informasi yang saya peroleh dari internet adalah dengan menggunakan lapisan lilin supaya air tidak merembes keluar, tapi lapisan lilin ini tidak tahan terhadap arak, jadi hanya bisa dipakai untuk tempat air saja. Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana teknik membuat buah labu kering tempat arak yang biasa dipakai di China jaman dulu. xiexie, Mingjin
[budaya_tionghua] Re: Sinopsi Sinetron Seri Mei Hwa
Membaca sinopsis ini, luka hati yang belum mengering seakan diiris-iris kembali. Sungguh mood saya langsung rusak gara-gara sinopsis ini, entah apa tujuan dan maksud si penulis, apakah supaya timbul kebencian kepada etnis sang pemerkosa atau sebaliknya. Saya prihatin kalau masih ada etnis Tionghua yang mau berperan dalam sinetron ini, apakah mata hati dan nurani mereka sudah buta oleh kemilau uang? Xiongdi jiemei, sinetron ini wajib kita boikot dan kita protes dengan keras! Kepada produsen, penulis cerita dan stasiun yang berniat menayangkan sinetron ini, saya menghimbau untuk membatalkan rencana produksi dan penayangan sinetron ini. salam, Mingjin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Skalaras [EMAIL PROTECTED] wrote: Ceritanya kayaknya seru, hanya ada pertanyaan2: mengapa seorang gadis yang hamil karena perkosaan menolak menggugurkan kandungan? biasanya, perkosaan membawa trauma, pasti juga mempengaruhi sikap sang ibu terhadap anaknya, karena setiap melihat sang anak akan teringat si pemerkosa, banyak ibu yang menjauhi anaknya. di cerita ini kok tidak nampak? terus, si pemerkosa dalam kerusuhan kok dari kelas sosial yang tinggi ya? ada nggak dijelaskan latar belakangnya? saya jadi teringat cerita Karmila milik Marga T. kok mirip ya? lalu tentang bapaknya yang disebut konglomerat, umumnya, seorang konglomerat bila jatuhpun juga tidak sampai melarat begitu rupa, apalagi masak jatuh gara2 satu usahanya dibakar massa? kan banyak usaha yang lain. kalau dibaca dari sipnosis, keliahatannya perkembangannya ceritanya banyak dipas2kan. mungkin ini hanya kelas opera sabun? tapi cukup salut berani mengambil tema sensitif perkosan. ZFy - Original Message - From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 07, 2007 4:30 PM Subject: [budaya_tionghua] Sinopsi Sinetron Seri Mei Hwa Rekan-rekan, Di bawah ada pranala dan sinopsis sinetron seri berlatar belakang kerusuhan mei'98 dan efek kelanjutannya. Sepertinya bakal fenomenal dan kontroversial. Menurut saya pribadi cerita berdasarkan sinopsisnya cukup bagus, belum tahu akan aktingnya karena belum tayang (masih diproduksi), akan tetapi efek traumatik dan politiknya bisa membuka luka lama dan menjadi kontroversial. Hormat saya, Yongde http://meihwa-film.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=16Item\ id=34 GLOBAL SINOPSIS SINETRON SERI MEI HWA: KEMBANG GLODOK Ide cerita/Skenario/Sutradara: KARDY SYAID [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Re: postingan yang menarik......:))
Roh jahat itu bisa muncul dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk komunis, bisa juga dalam bentuk kapitalis, Demokrasi, atau dalam bentuk ajaran agama yang diselewengkan (lihat saja apa yg terjadi di Poso, Ambon, dan kasus-kasus terorisme di Indonesia). Di Indonesia yg konon paling anti dengan komunis masih banyak kasus- kasus HAM yg belum terselesaikan, misalnya saja pembantaian orang- orang yang dituduh PKI, dalang kerusuhan Mei'98, kasus Munir, kasus Ambon, kasus Poso. Amerika pun yang jadi sponsor demokrasi di dunia tidak bersih dari pelanggaran HAM. Jadi jangan cuma waspada dengan bahaya laten komunis, tapi harap diwaspadai juga bahaya laten agama, Narkoba, Demokrasi, Kapitalis dan P4 he he he Mingjin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan [EMAIL PROTECTED] wrote: Putu Budiastawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal semuanya, Yang namanya komunis... itu nggak pernah ada yang baik. Kita lihat negara yang pernah melewati sejarah komunis, semuanya sudah ambruk dan berubah demokratis. Sekarang hanya tinggal China aja yg masih menunggu waktu (saya bukan menghujat negara China, tapi paham ideologi yg dianutnya sekarang) Si pencipta Komunis sendiri, Karl Marx, mengatakan, Komunis itu adalah sebuah roh... Jadi, komunis itu bukan sekedar ideologi, bukan sekedar partai politik, tapi dia adalah sebuah ROH jahat yang haus darah, yang dapat masuk ke tubuh setiap manusia. Meskipun suatu negara dikatakan menganut demokrasi, tapi roh jahat itu dapat masuk ke tubuh perorangan, ciri-cirinya; berbohong, menipu/propaganda, mata-mata, kejam, menghalalkan segala cara, tidak peduli hukum timbal balik karma / alam. China yang sekarang berbeda dengan China yang dulu. Di film- film, seperti yang dibintangi Jet Lee dalam Fearless atau Jacky Chan dalam The Myth itu barulah gambaran China tempo dulu. China dikenal sebagai negeri dengan kebudayaan 5.000 tahun, adalah China pada jaman Dinasti-dinasti yang berjaya silih berganti, bukan China sekarang yang mengadopsi budaya komunis Soviet. Komunis tidak suka agama. Berbagai agama di China mendapat tekanan serius dari partai komunis di sana, contohnya; Buddha di Tibet, juga Islam di Oighur. Komunis mewajibkan 'sama rata absolut', orang bekerja lebih banyak harusnya wajar mendapat lebih banyak, tetapi komunis menyapu bersih hal itu. Komunis laksana naga merah yang mencengkeram jiwa rakyat dengan kuku tajamnya hingga hampir tak bernafas. Mungkin teman-teman sempat baca di website BBC. Sewaktu Presiden Hu Jintau berpidato di Whitehouse didampingi Presiden Bush, berbagai stasiun TV di China menyiarkan secara live. Namun begitu ada seorang wanita setengah baya yang berteriak dari barisan pers menyerukan koreksi HAM di China, semua siaran TV yang menyiarkan live pidato itu di China ...langsung padam seketika (ini berita BBC: www.bbc.co.uk/indonesian/) dan di koran-koran China esok paginya tidak ada memberitakan hal itu, juga tidak ada yang memberitakan pembicaraan Presiden Bush dgn Presiden Hu mengenai HAM). Aneh kan? Ini membuktikan bahwa kebebesan Pers di China masih terbelenggu. Siapa yang membelenggu? jelas... jawabannya yang berkuasa Siapa yang berkuasa di China? ya Jelas! Partai Komunis China. Mohon teman-teman jernihkan nurani. Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah ROH. Di dunia ini... BAIK da JAHAT hanya dipisahkan oleh satu lapis dinding yang tak kelihatan, kalau tidak BAIK, ya pasti JAHAT... lewat sedikit saja dari dinding itu tanpa sadar, kita sudah tergolong orang yang JAHAT. Sekian perkenalan dari saya, mohon maaf jika ada perkataan yang kurang berkenan. Salam, budi KOMENTAR : Rekan-rekan milis yang budiman, postingan dari Bapak Budi ( yang saya bold diatas) bagus juga yah..!!. Agaknya Pak Budi mengerti betul mengenai sistem komunis dan juga mungkin masalah2 yang berkaitan dengan negara komunis. Selain itu postingan beliau kaya- kayaknya lebih kepada fakta dari pada opini. Nah... bagi senior- senior kita yang pernah melanglang buana di luar negeri atau tidak pernah keluar negeri tetapi mungkin pelaku sejarah juga bisa memberikan pandangannya. Saya pengen tau dari para pakar yang mengerti tentang komunis atau para pelaku sejarah. Ada nggak yah..!! salam damai, Nasir Tan .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua
Pengalaman saya tinggal di Malaysia, saya lebih jarang menyaksikan Barongsai dibandingkan dengan di Indonesia (negara yang segalanya serba kebablasan). Padahal secara kualitas, permainan mereka lebih baik dibandingkan kita. Harus ada nilai2 skaral/luhur yang dipelihara agar sebuah seni tidak diexploitasi secara berlebihan. Inovasi dalam seni memang diperlukan, tetapi tidak dengan melupakan bentuk aslinya. Sebelum berinovasi, seseorang harus mendalami dan mengerti bentuk asli seni itu sendiri. Sungguh disayangkan kalau musik asli harus punah seringkali infiltrasi budaya asing merusak budaya asli dengan mengatas namakan inovasi dan kolaborasi Kolaborasi seringkali membunuh seni aslinya, pada gambang kromong misalnya bisa saya katakan bahwa gambang kromong adalah kolaborasi antara musik Hokkian dengan musik Betawi, pertanyaannya sekarang adalah dimana musik betawi aslinya? dimana musik Hokkian aslinya? Bapak Suryana, saya rasa perdebatan kita ini tidak akan berakhir karena anda berada di posisi yang berseberangan dengan saya, saya berusaha untuk mempertahankan seni budaya asli agar tidak punah, sementara disisi lain anda lebih memilih untuk menjadi penonton yang menikmati perubahan tanpa perduli akan kelestarian seni itu sendiri, saya mempertanyakan seberapa perdulikan anda terhadap seni budaya Tionghua, apa sumbangsih yang sudah anda berikan untuk budaya Tionghua? Ada sebuah hal yang terlupakan.Barongsay di jaman lalu keluar disaat tertentu karena kondisi pada saat itu tidak memungkinkan untuk keluar setiap saat ( apa mungkin keluar di pasar tradisional yang memang eksistensinya rutin setiap hari ), dan kondisi pada saat itu belum ada mal, toko- toko/ruko yang berjejer dan berkembang secara cepat... Setahu ku di luar negeri pun Barongsay sudah di 'komersil' kan. Dan di jaman lalu Barongsay hanya dilakon-i diwilayah daleman klenteng untuk latihan sedang sekarang menjadi pameo sekali dayung dua puluh pulau terlampau.eniweaku sendiri sampai saat ini baru sekali nonton barongsay, soale..lebih suka nonton di pelem Jet Lee atawa Chenlung :o) +++ Benar dan hal ini terjadi pada seni lain nyadisaat sudah masuk ke dunia komersial secara tidak langsung harus menerima kondisi tersebut. Dengan ada nya Kolaborasi, minimal seni asli nya akan menjadi tetap eksis dan untuk membuat eksistensinya tetap eksis tentunya di butuhkan inovasi, karena pada dasarnya manusia hidup ber inovasi. +++ Apa yang ditulis di atas tidak bisa dibantah, dan juga musik konteporer modern pun tidak bisa dibendung begitu saja, dalam hal ini tinggal pencinta seni nya saja apakah mau beradaptasi dengan sesuatu yang baru dan meninggalkan begitu saja yang lama, dan bisa juga menerima kedua nya dengan risiko mencari yang lama dengan inovasi baru yang terkatung-katung semisal musik kroncong yang saat ini pun sudah ngos-ngos an menunggu karya baru yang sulit dicari peminatnya... Pelestarian budaya asli semisal di Indonesia saat ini bisa dibilang pernah di harapkan eksis di TMII, dan TIM, dan didalam perjalannannya ?.siapa sponsornya ?, gedung opera/seni yang didekat pasar baru ( kantor pos ) pun mencari pengunjungnya tidak mudah, padahal gedung tersebut di hidupkan lagi ( dengan menutup bioskop dan kembali ke gedung kesenian ) tetap saja eksistensinya kurang diminat-i EniweSeni hanya bisa berkembang dan bertahan selama manusia nya memiliki daya nalar 'yang lebih' dibandingkan dengan umum nya manusia biasa, dan untuk mencapai hal tersebut kembali lah ke pendidikan. sur. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua
Ardian, Saya sadar bahwa hobi orang itu bermacam-macam, oleh karena itu saya sudah bilang bahwa posisi saya berseberangan dengan pak Suryana, dan perdebatan saya dengan pak Suryana tidak akan bisa menemukan solusi apa-apa. Disini saya tidak berbicara tentang masalah hobi dengan pak Suryana, disini yang saya bicarakan adalah usaha kita untuk melestarikan budaya warisan leluhur kita. Kalau menurut anda scope/cakupan budaya Tionghua itu luas, maka saya yakin anda tidak akan bingung/kesulitan untuk menjawab apa kontribusi anda pada budaya Tionghua. Dan saya tidak hanya bertanya tentang kontribusi, saya bertanya tentang seberapa perdulikah anda semua pada budaya Tionghua? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: Mingjin , org itu hobbynya macem2, jadi rasanya gak pada tempatnya tanya apa kontribusi bp.Suryana buat budaya tionghoa. Sama jg kalau anda tanya apa kontribusi saya ? Saya bakal bingung menjawabnya. Scope cakupan budaya tionghua itu gak sesempit yg kita pikir. Ardian --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, indoguoyue indoguoyue@ wrote: Pengalaman saya tinggal di Malaysia, saya lebih jarang menyaksikan Barongsai dibandingkan dengan di Indonesia (negara yang segalanya serba kebablasan). Padahal secara kualitas, permainan mereka lebih baik dibandingkan kita. Harus ada nilai2 skaral/luhur yang dipelihara agar sebuah seni tidak diexploitasi secara berlebihan. Inovasi dalam seni memang diperlukan, tetapi tidak dengan melupakan bentuk aslinya. Sebelum berinovasi, seseorang harus mendalami dan mengerti bentuk asli seni itu sendiri. Sungguh disayangkan kalau musik asli harus punah seringkali infiltrasi budaya asing merusak budaya asli dengan mengatas namakan inovasi dan kolaborasi Kolaborasi seringkali membunuh seni aslinya, pada gambang kromong misalnya bisa saya katakan bahwa gambang kromong adalah kolaborasi antara musik Hokkian dengan musik Betawi, pertanyaannya sekarang adalah dimana musik betawi aslinya? dimana musik Hokkian aslinya? Bapak Suryana, saya rasa perdebatan kita ini tidak akan berakhir karena anda berada di posisi yang berseberangan dengan saya, saya berusaha untuk mempertahankan seni budaya asli agar tidak punah, sementara disisi lain anda lebih memilih untuk menjadi penonton yang menikmati perubahan tanpa perduli akan kelestarian seni itu sendiri, saya mempertanyakan seberapa perdulikan anda terhadap seni budaya Tionghua, apa sumbangsih yang sudah anda berikan untuk budaya Tionghua? Ada sebuah hal yang terlupakan.Barongsay di jaman lalu keluar disaat tertentu karena kondisi pada saat itu tidak memungkinkan untuk keluar setiap saat ( apa mungkin keluar di pasar tradisional yang memang eksistensinya rutin setiap hari ), dan kondisi pada saat itu belum ada mal, toko- toko/ruko yang berjejer dan berkembang secara cepat... Setahu ku di luar negeri pun Barongsay sudah di 'komersil' kan. Dan di jaman lalu Barongsay hanya dilakon-i diwilayah daleman klenteng untuk latihan sedang sekarang menjadi pameo sekali dayung dua puluh pulau terlampau.eniweaku sendiri sampai saat ini baru sekali nonton barongsay, soale..lebih suka nonton di pelem Jet Lee atawa Chenlung :o) +++ Benar dan hal ini terjadi pada seni lain nyadisaat sudah masuk ke dunia komersial secara tidak langsung harus menerima kondisi tersebut. Dengan ada nya Kolaborasi, minimal seni asli nya akan menjadi tetap eksis dan untuk membuat eksistensinya tetap eksis tentunya di butuhkan inovasi, karena pada dasarnya manusia hidup ber inovasi. +++ Apa yang ditulis di atas tidak bisa dibantah, dan juga musik konteporer modern pun tidak bisa dibendung begitu saja, dalam hal ini tinggal pencinta seni nya saja apakah mau beradaptasi dengan sesuatu yang baru dan meninggalkan begitu saja yang lama, dan bisa juga menerima kedua nya dengan risiko mencari yang lama dengan inovasi baru yang terkatung- katung semisal musik kroncong yang saat ini pun sudah ngos-ngos an menunggu karya baru yang sulit dicari peminatnya... Pelestarian budaya asli semisal di Indonesia saat ini bisa dibilang pernah di harapkan eksis di TMII, dan TIM, dan didalam perjalannannya ?.siapa sponsornya ?, gedung opera/seni yang didekat pasar baru ( kantor pos ) pun mencari pengunjungnya tidak mudah, padahal gedung tersebut di hidupkan lagi ( dengan menutup bioskop dan kembali ke gedung kesenian ) tetap saja eksistensinya kurang diminat-i EniweSeni hanya bisa berkembang dan bertahan selama manusia nya memiliki daya nalar 'yang lebih' dibandingkan dengan umum nya manusia biasa, dan untuk mencapai hal tersebut kembali lah ke
[budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua
Menanggapi komentar saudara Lie tentang komersialisasi budaya tionghua: Saya turut prihatin dengan tindakan komersialisasi budaya Tionghua oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri. Bisa kita lihat Barongsai yang dulu hanya muncul pada hari2 tertentu, sekarang ini bisa muncul setiap saat tergantung bayaran atau bahkan mereka mengamen dari rumah ke rumah dan ironisnya, seringkali para oknum penari barongsai tersebut bukanlah orang Tionghua. Belum lagi kursus-kursus seperti musik tradisional, ada oknum-oknum yang membuka kursus musik tradisional dengan harga mahal atau dengan menggunakan guru-guru kelas karbitan yang tidak qualified. Sementara di sisi yang lain dari musik tradisional China, banyak jenis musik tradisional yang sudah berada di ambang kepunahan tidak diperdulikan lagi karena jenis musik tersebut tidak laku untuk dikomersilkan (lihat tulisan saya terdahulu tentang Musik tradisional Hakka yang hampir punah di kota Bandung) Hal yang hampir sama terjadi pula terhadap wushu, wushu yang jaman dulunya hanya diajarkan kepada orang-orang yang diseleksi mungkin dari budi pekertinya atau berdasarkan garis keturunan, jaman sekarang banyak oknum-oknum yang mengajarkan wushu secara obral kepada siapa saja yang sanggup membayar. Menurut saya tindakan komersialisasi ini akan merusak budaya tionghua secara perlahan-lahan tanpa kita sadari. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, KK Lie [EMAIL PROTECTED] wrote: Menanggapi himbauan moderator agar tulisan tidak menyimpang dan mengaitkan dengan agama tertentu dan tidak berhubungan dengan milis budaya tionghoa saya pertama kali mohon maaf bila tulisan saya ada menyinggung agama tertentu walaupun tidak ada maksud menyudutkan agama apapun. Juga saya setuju bila tulisan yang menyangkut RUU APP maupun kewarganegaraan tdk perlu dilanjutkan karena tidak berkaitan dengan milis ini. Sangat disayangkan selama lebih dari 30 tahun budaya tionghoa di Indonesia sepertinya hampir musnah karena dilarang oleh pemerintah waktu itu. Bersyukur sekarang ini sudah mulai kembali di kembangkan lagi. Cuma mungkin masih disayangkan banyak yang di bisniskan alias utk mempelajari kebudayaan tionghoa di Indonesia mesti mengikuti kelas dgn bayaran yang tidak murah (CMIIW). Di negeri saya tinggal saat ini, kebudayaan tionghoa sangat diminati dan dihargai keberadaannya. Banyak sukarelawan yang memberikan pelajaran-2 dgn biaya yang relative murah. Mulai dari kelas musik dengan peralatan traditional, lion/dragon dance, bahasa tionghoa, meditasi, tai chi utk kesehatan dsb. Tidak hanya budaya tionghoa saja yang dihargai, semua jenis kebudayaan disini dihargai dan diberikan kebebasan untuk berkembang. Bicara mengenai kebudayaan, saya pribadi mempunyai pengamatan dari jenis makanannya. Kebudayaan yang sangat TUA dan sangat TINGGI adalah 2 hal yang berbeda. Saya tidak tahu persis tua mana budaya mesir dengan budaya di China ? Namun menurut pendapat saya pribadi Budaya China lebih tinggi daripada budaya Mesir, bahkan kebudayaan Indiapun lebih tinggi daripada Mesir. Hal ini menurut pendapat saya (CMIIW) cara/budaya orang India Chinese dalam mengolah makanan lebih bervariasi dan complex. Dibandingkan dengan kebudayaan kepulauan pacific yang sangat simple/sederhana, cara mereka mengolah makananpun sangat amat sederhana. Hal lain dari perbandingan budaya mesir (kuno) dan budaya Tiongkok (kuno) walaupun Mesir banyak ukiran-2, namun dari bentuk ukirannya tingkat kesulitannya tidak lebih tinggi dari ukiran-2 di tiongkok. Di Junani/Roma (kelompok mediteranian) mempunyai bangunan kolosal yang besar-2 namun dalam tingkat kedetilannya masih dibawah tiongkok. Mungkin ada teman-2 yang bisa memberikan informasi/perbandingan yang lebih detail, karena sumber yang saya dapatkan sangat terbatas dan sederhana pula. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: OOT: Petisi Anti RUU Pronografi dan pornoaksi
Saya ikut menolak RUU pronogarfi itu :D RUU gila itu perlu ditolak baik oleh golongan nasionalis, komunis, atheis dan agamis sekalipun. Bagi mereka yang percaya Tuhan: Kalau telanjang itu dilarang oleh Tuhan, maka Adam dan Hawa tidak akan diciptakan dalam keadaan telanjang :D Mingjin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko adi [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah orang Tionghoa benar-benar nasionalis? Mau menyelematkan Indonesia dari kehancuran akibat RUU ini? Tolak dan tunjukan penolakanmu. Salam, Adi (dari milis teman kita) Sehubungan dengan pembahasan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) yang sudah semakin gencar akhir2 ini, dan sehubungan dengan adanya kasus polisi/hakim moral di Tangerang (http://kompas.com/kompas-cetak/0603/02/utama/2478744.htm) maupun Batam (http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp? fileid=20060227.D02) beberapa terakhir belakangan ini, maka mungkin sudah sepantasnya kita -- yang mungkin merasa miris dengan kejadian seperti itu -- untuk menyuarakan kekhawatiran yang mungkin sudah timbul di hati kita. Kalau tanpa payung hukum seperti RUU APP ini saja, sudah ada yang berani bertindak menjadi polisi/hakim moral yang merasa dirinya lebih baik dan lebih alim dibanding yang lain, bisa dibayangkan kemunafikan seperti apa yang kelak akan terjadi di negeri ini kalau RUU APP dalam bentuk nya seperti sekarang jadi diundang-undangkan. RUU APP ini harus dibatalkan, atau setidaknya dilakukan revisi ulang. (catatan : buat yang belum mengetahui bagaimana draft isi dari RUU ini, bisa didownload file nya dari situs www.dpr.go.id , atau kirim email kepada saya : [EMAIL PROTECTED] untuk mendapatkan soft copy nya). Karena itu, saat ini, kalau ada yang berminat untuk menyuarakan suara dan kekhawatirannya, silahkan berikan suara anda melalui petisi online : http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html Untuk mengisi petisi nya dibutuhkan waktu yang sangat sebentar...hanya 1 menit maksimal :) Petisi ini akan coba dikomunikasikan ke sebanyak mungkin milis yang ada, dan jg mungkin ke beberapa media massa online yg (moga-moga) bersedia memberikan sedikit publikasi akan hal ini. Kalau suara yang terkumpul cukup banyak, kita akan mencoba membawa hasil petisi ini ke DPR atau pemerintah melalui sekretariat dari kedua lembaga itu. Entah mereka bakal mau dengar atau tidak, tapi setidaknya kita sudah melakukan apa yang mungkin untuk kita lakukan...dan hasilnya sudah bukan bagian kita lagi untuk menentukan :) Kalo ada yg mau sedikit repot, mohon bantuannya untuk menyebar luaskan petisi online ini kepada milis2 komunitas orang Indonesia apa saja yg diikuti. Tapi, bagi yang mungkin tidak terlalu mau memusingkan hal seperti ini, tidak apa-apa...silahkan aja dilewatkan email ini, dan tidak usah dianggap terlalu serius...dan mohon maaf untuk group email nya...:) Mungkin ada yang beranggapan tindakan seperti ini hanya lah seperti menggarami lautan...sia-sia... :) Tapi, bukan kah perjalanan seribu lie itu dimulai oleh langkah pertama? Dan kalau setiap orang bersikap pesimis dalam segala hal, maka tidak akan ada satu hal pun yang akan pernah mampu kita capai. We do our part, the rest is not ours to decide... Suara kita mungkin kecil, tapi tetap suara adalah untuk dipergunakan... Bersuara sekarang, atau kesempatan itu akan hilang selamanya... Salam, -d- __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa)
Perlu diketahui juga, bahwa di penduduk asli di provinsi Yunnan terdiri dari banyak suku-suku minoritas, salah satunya adalah suku Miao. Kalau kita melihat busana yang dikenakan oleh suku2 minoritas itu, banyak juga kemiripan dengan pakaian daerah di Indonesia. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lucas Ony [EMAIL PROTECTED] wrote: w terima kasih atas koreksinya pak... terima kasih... terima kasih Kind regards, Ony - Original Message - From: hendri irawan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 02, 2006 9:31 AM Subject: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa) Saudara Ony, Koreksi sedikit, Yunnan bukanlah salah suku besar di provinsi Xinjiang, Yunnan itu adalah sebuah provinsi dengan ibukota Kunming. Letak Yunnan itu ada di barat daya zhongguo, di selatan Sichuan dan bertetangga dengan Xichang / Tibet. Dalam sejarahnya, di Yunnan pernah berdiri kerajaan Nanzhao dan Da Li (Tayli) yang terkenal sejajar dengan dinasti Song di zhongyuan. Untuk lebih lengkapnya, silakan melihat-lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/yunnan Hormat saya, Hendri From: Lucas Ony [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 01, 2006 11:27 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa sungguh tulisan yang bagus... pada kenyataannya nenek moyang orang Indonesia bagian Barat pun berasal dari Yunnan, salah satu suku besar di propinsi Xinjiang, Cina Barat. --- cut -- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese --- --- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group budaya_tionghua on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --- --- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta
Seharusnya dipilih presiden, gubernur dan wagub dari kalangan Atheis, biar tidak ada agama manapun yang dijadikan anak emas. apapun spesies dan rasnya! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: HARIAN ANALISA Edisi Selasa, 21 Februari 2006 Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta Jakarta, (Analisa) Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (MAJABHUMI) mengharapkan etnis Tionghoa beragama Islam yang mampu dan bermoral baik dapat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007. Kami umat Buddha mengharap calon wakil gubernur (DKI Jakarta-red) orang Tionghoa berasal dari saudara kita yang beragama Islam, kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Harian MAJABHUMI Bhiksu Dutavira Mahasthavira di Jakarta, Senin. Dutavira meminta, calon gubernur DKI Jakarta yang akan datang bersedia berpasangan dengan calon wakil gubernur dari etnis Tionghoa. Sementara itu Ketua Umum DPP MAJABHUMI Aggi Tjetje mengatakan, pada era reformasi dimungkinkan etnis Tionghoa maju dalam Pilkada. Dia mengatakan, hal itu untuk membuktikan bahwa etnis Tionghoa dapat mengabdi bagi kepentingan rakyat. Mengenai nama-nama yang akan diajukan sebagai calon Wagub, Tjetje mengatakan bahwa organisasinya tak menunjuk orang atau kelompok tertentu namun hanya mengajukan kriteria-kriterianya. Mereka yang harus ditunjuk sebagai Wagub adalah orang yang mampu dan bermoral baik, yang bermoral baik akan didukung, katanya. Ditanya mengapa calon Wagub dari etnis Tionghoa beragama Islam, Dutavira mengatakan karena mayoritas penduduk Jakarta beragama Islam. Senada dengan Tjetje, dia mengatakan bahwa organisasinya hanya melempar bola dan hanya mengajukan usul tersebut. Ia berharap akan ada sarasehan etnis Tionghoa dari berbagai agama mengenai usul dari MAJABHUMI. Sementara itu Ketua Generasi Muda Persatuan Islam Indonesia Abdurrahman Hakim yang juga hadir pada acara tersebut berpendapat Yusuf Hamka sebagai figur yang cocok sebagai calon Wagub DKI periode mendatang karena ia adalah orang yang jujur, cerdas, amanah, pintar berbicara serta mampu dari segi materi. Yusuf Hamka sendiri mempertanyakan kenapa umat Buddha menunjuk etnis Tionghoa beragama Islam sebagai calon Wagub karena banyak yang beragama Buddha juga bagus. Ia melihat umat Buddha cukup bijaksana memberikan kesempatan bagi etnis Tionghoa beragama Islam. Namun demikian Yusuf Hamka juga mengatakan jika ada etnis Tionghoa beragama Buddha yang dipilih sebagai calon Wagub maka etnis Tionghoa beragama Islam harus iklas dan mendukungnya. Yang terpenting kata Yusuf Hamka adalah calon tersebut harus bisa mengayomi agama yang lain, katanya. Acara itu juga diwakili perwakilan etnis Tionghoa dari agama Khonghucu, Tao, Katholik. (Ant [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Peringatan.......
ÐÑÑÑе ÑмеÑеÑÑ ÑÑÐ¾Ñ Ñем жиÑÑ Ð½Ð° коленÑÑ ! Kalimat di atas selalu muncul di benak saya setiap kali saya mendengar akan ada kerusuhan rasial anti Tionghua.Arti dari kalimat itu adalah: Better die standing than live kneeling!>>Kata-kata diatas saya dapat dari seorang pahlawan lace w:st="on">Russialace> bernama Oleg Koshevoy (cmiiw)>>Pada saat kita tidak mungkin lagi lari atau menghindar dari tindak kekerasan para perusuh/penjarah/pemerkosa, kita harus berani melawan sampai titik darah terakhir, lebih baik mati terhormat daripada hidup terhina lebih baik mati sebagai pemberani daripada hidup sebagai pengecut.5424 adalah angka keramat ang harus diingat dalam keadaan seperti ini, tapi sungguh alangkah baiknya bila angka keramat itu adalah 5323!>>--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Olip Bastupa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Dengan adanya isue2 negatif mengenai akan terulangnya tragedi berdarah Mei'98, saya rasa bagi teman2 yang Tionghoa tidak perlu terlalu panik, memang sangat mengerikan kalau hal tersebut itu terulang kembali. Yang terpenting untuk dilakukakan adalah kewaspadaan diri untuk memperkecil kesempatan bagi mereka (BINATANG2 PENJARAH) untuk melakukan aksinya, misalnya : - Bagi teman2 wanita jangan terlalu berpakaian yang glamour (kosmetik yang terlalu wah, perhiasan, etc), jaga cara berpakaian. - Berhatilah2 dalam bersikap, jangan terlalu emosional jika mengalami insiden dengan warga yg lain karena hal ini bisa memancing kerusuhan. - Pastikan baterei handphone selalu dalam keadaan full, akan sangat berguna untuk keep intouch dengan teman atau family jika sampai kerusuhan terjadi. - Beritahu keluarga rencana anda (tujuan, dengan siapa, etc) setiap kali keluar rumah. - Tidak usah panik, tapi sudah sebijaknya kalau persediaan makanan pokok (beras, mie instant, air putih) dijaga secukupnya, juga untuk teman2 yang mempunyai balita, persediaan susu juga harus diperhatikan. - Pengamanan secukupnya terhadap lingkungan rumah, misalnya: pasang kunci extra, alat pemadam kebakaran. - Jaga kerukunan dengan tetangga yang non Tionghoa. - Untuk yang beragama, percayalah akan kekuatan doa. - Bagi teman2 yang berpikir untuk menyiapkan senjata untuk berjaga2, simpanlah dengan baik, jangan sampai terjadi senjata makan tuan (digunakan oleh anak kita tanpa sengaja). - Yang terakhir, kalau memang sudah tidak ada jalan lain, hadapilah dengan berani, matilah bersama BINATANG2 PENJARAH tsb. Salam damai, OBas -Si cina yang perduli- - Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: Peringatan.......
ÐÑÑÑе ÑмеÑеÑÑ ÑÑÐ¾Ñ Ñем жиÑÑ Ð½Ð° коленÑÑ ! Kalimat di atas selalu muncul di benak saya setiap kali saya mendengar akan ada kerusuhan rasial anti Tionghua.Arti dari kalimat itu adalah: Better die standing than live kneeling!Kata-kata diatas saya dapat dari seorang pahlawan Russia bernama Oleg Koshevoy (cmiiw)Pada saat kita tidak mungkin lagi lari atau menghindar dari tindak kekerasan para perusuh/penjarah/pemerkosa, kita harus berani melawan sampai titik darah terakhir, lebih baik mati terhormat daripada hidup terhina lebih baik mati sebagai pemberani daripada hidup sebagai pengecut.5424 adalah angka keramat ang harus diingat dalam keadaan seperti ini, tapi sungguh alangkah baiknya bila angka keramat itu adalah 5323Salam sejahtera!Mingjin--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Olip Bastupa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Dengan adanya isue2 negatif mengenai akan terulangnya tragedi berdarah Mei'98, saya rasa bagi teman2 yang Tionghoa tidak perlu terlalu panik, memang sangat mengerikan kalau hal tersebut itu terulang kembali. Yang terpenting untuk dilakukakan adalah kewaspadaan diri untuk memperkecil kesempatan bagi mereka (BINATANG2 PENJARAH) untuk melakukan aksinya, misalnya : - Bagi teman2 wanita jangan terlalu berpakaian yang glamour (kosmetik yang terlalu wah, perhiasan, etc), jaga cara berpakaian. - Berhatilah2 dalam bersikap, jangan terlalu emosional jika mengalami insiden dengan warga yg lain karena hal ini bisa memancing kerusuhan. - Pastikan baterei handphone selalu dalam keadaan full, akan sangat berguna untuk keep intouch dengan teman atau family jika sampai kerusuhan terjadi. - Beritahu keluarga rencana anda (tujuan, dengan siapa, etc) setiap kali keluar rumah. - Tidak usah panik, tapi sudah sebijaknya kalau persediaan makanan pokok (beras, mie instant, air putih) dijaga secukupnya, juga untuk teman2 yang mempunyai balita, persediaan susu juga harus diperhatikan. - Pengamanan secukupnya terhadap lingkungan rumah, misalnya: pasang kunci extra, alat pemadam kebakaran. - Jaga kerukunan dengan tetangga yang non Tionghoa. - Untuk yang beragama, percayalah akan kekuatan doa. - Bagi teman2 yang berpikir untuk menyiapkan senjata untuk berjaga2, simpanlah dengan baik, jangan sampai terjadi senjata makan tuan (digunakan oleh anak kita tanpa sengaja). - Yang terakhir, kalau memang sudah tidak ada jalan lain, hadapilah dengan berani, matilah bersama BINATANG2 PENJARAH tsb. Salam damai, OBas -Si cina yang perduli- - Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: tanya tempat belajar
Dear Nike, Ada bermacam-macam alat musik tiup dari China, saya tidak tahu yang mana yang ingin Nike pelajari. beberapa jenis alat musik tiup antara lain: 1. Dizi, suling bambu yang dimainkan secara horizontal, mirip dengan suling dangdut :) 2. Xiao/Dongxiao, suling bambu yang dimainkan secara vertikal 3. Guanzi, alat musik sejenis terompet, memakai reed sebagai sumber bunyi. 4. Hulusi, alat musik khas daerah Yunnan yang terbuat dari bambu dan buah labu. Saat ini, cukup banyak orang yang memainkan Dizi ... Kalau Nike mau belajar Dizi, sebutkan saja domisili Nike berada dan saya akan mencarikan tempat terdekat yang saya tahu untuk belajar Dizi. Mingjin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, nike_yolanda_s [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat sore, saya sangat suka dengan alat musik tiup tionghoa (namanya apa ya? yang seperti suling bambu itu). Saya ingin belajar cara memainkan alat musik tersebut, tapi tidak tahu dimana tempat dan biayanya. Mungkin ada yang bisa membantu memberi informasi? Terima kasih sebelumnya. :) Salam, Nike Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12ht4212u/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123511760/A=2896110/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com Help save the life of a child. Support St. Jude Children¿s Research Hospital/a./font ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/