[budaya_tionghua] Don't judge the book by its cover - Karakter Capres/Cawapres berdasarkan wajah

2009-06-23 Terurut Topik indoguoyue
Don't judge the book by its cover Peribahasa itu sudah lama saya dengar, tapi 
kok rasanya susah sekali untuk tidak menerka watak seseorang berdasar wajah.

Saya sendiri tidak berbakat jadi tukang ramal, tapi dari 6 kandidat yang maju, 
ada 1 kandidat yg wajahnya benar-benar menyeramkan.

Barangkali saudara2 yang punya kemampuan untuk membaca karakter dari raut wajah 
atau bisa Kwa-mia bisa berbagi pandangan tentang karakter capres dan cawapres 
kita.
misalnya saja:
Capres W - suka ngutang dan lupa bayar.
Cawapres X - suka mabuk dan judi.
Capres Y - Suka nyontek dan berbakat kleptomaniak.
Cawapres Z - Suka film porno dan hobi lacur.



[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa

2009-06-22 Terurut Topik indoguoyue
Bung Sur,

Mungkin mereka pada takut diculik kalau berdebat tentang hal2 yang sensitif, 
saya pribadi pun kalau ada di dalam dialog itu lebih memilih untuk diam cari 
selamat.

Ingat, tokoh sekaliber Munir pun bisa dilenyapkan dengan sukses ...


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote:

 Saat ini PS sudah banyak bertemu dengan para Tenglang, dan apakah para 
 Tenglang diam tidak mempertanyakan sampai tuntas mengenai kasus Mei ?.
 Mengenai kontrak politik, memang bikin kontrak politik dengan siapa ?, siapa 
 wakil Tenglang yang benar benar diakui oleh masyarakat Tenglang Indonesia ?, 
 dan apa jaminannya bila menanda tangani kontrak politik itu ada suara untuk 
 PS ?
 
 Ada ormas Lampion Nusantara mendukung PS, dan tidak neko neko minta kontrak 
 politik dengan PS, boleh tahu siapa dedengkot Tenglang Indonesia yang bisa 
 memastikan suara Tenglang Indonesia akan memilih PS bila ada kontrak politik 
 tsb ?
 
 Yang mengetahui peristiwa Mei, sudah jelas para petinggi pada saat 
 itusilahkan tanya, lha yang tahu bukan PS doangan, mengapa di fokuskan ke 
 PS ?
 
 sur.




[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa

2009-06-22 Terurut Topik indoguoyue
Berdebat beda dengan Bertanya

apakah pada saat itu tidak ada yang berdebat tentang kegagalan PS (dan para 
Jendral lainnya) untuk melindungi rakyat?

Untuk berdebat memang seseorang harus punya bukti, dan memang PS terlibat atau 
tidak itu susah dibuktikan, lha yang lagi nyari bukti (salah satunya Munir) 
saja dilenyapkan.

Kalau sekedar bertanya lantas dijawab, dan yang bertanya cuma mangut2 sih saya 
sudah lihat videonya di youtube.

Cuma pastinya PS (dan para Jendral lainnya) GAGAL melindungi rakyat saat itu, 
mereka semua cuma sibuk dengan strategi dan kepentingan masing-masing.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote:

 Husss, mereka bertanya koq, dan dijelaskan oleh PS.
 Dan untuk menyebarkan jawabannya tentunya bukan tugas mereka.
 
 sur.
 - Original Message - 
 From: indoguoyue indoguo...@...
 
  Bung Sur,
 
  Mungkin mereka pada takut diculik kalau berdebat tentang hal2 yang 
  sensitif, saya pribadi pun kalau ada di dalam dialog itu lebih memilih 
  untuk diam cari selamat.
 
  Ingat, tokoh sekaliber Munir pun bisa dilenyapkan dengan sukses ...
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsuryana@ wrote:
 





[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa

2009-06-18 Terurut Topik indoguoyue
Bang John,

Kok anda jadi sewot sih?

Menurut saya pernyataan tentang milis T net telah dimanfaatkan (untuk) kampanye 
oleh Gerindra dan Prabowo tidak bisa disalahkan, kalau memang Prabowo sebagai 
anggota milis mengirimkan tulisan2 yg tujuannya memang untuk itu (kampanye).

Jadi kalau diminta bukti, tinggal copy paste saja tulisan anda sendiri 
...menjadi anggota. Prabowo sebagai anggota milis t-net, tentu saja berhak 
mengirimkan tulisan, ...


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jt2x00 jt2...@... wrote:

 Bung Zhoufy.
 
 Anda telah menuduh bahwa milis t-net telah dimanfaatkan kampanye oleh 
 Gerindra dan Prabowo. SILAKAN TUNJUKKAN BUKTINYA. Kalau milis t-net tidak 
 turut menyuarakan kemauan anda untuk memusuhi Prabowo, anda tidak berhak 
 menyebar fitnah seperti itu. Anda juga tidak berhak untuk memaksa orang lain 
 mengikuti kemauan anda.
 
 Milis t-net adalah milis bebas, dalam arti siapapun boleh menjadi anggota. 
 Prabowo sebagai anggota milis t-net, tentu saja berhak mengirimkan tulisan, 
 sepanjang mengikuti aturan2 yang telah ditetapkan dalam PERATURAN DAN TATA 
 TERTIB MILIS TIONGHOA-NET. 
 Dan Prabowo menghargai serta mematuhi peraturan tsb.
 
 Secara politik, milis t-net adalah milis bebas. Kalau anggota2nya mempunyai 
 pandangan politik masing2, itu adalah hak masing2 pribadi. Tapi sebagai 
 forum, milis t-net tidak memihak capres manapun juga dan tidak mengijinkan 
 siapapun menghina salah satu capres/cawapres. 
 
 Sekian
 
 John Towell
 Moderator milis tionghoa-net
 
 
 -
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Ini sih pangkostart mengelak tanggung jawab. Coba di zaman g30s, ex mertua 
  prabowo dng jabatan sama kan bisa menggerakkan pasukan mengamankan ibukota! 
  Bahkan berlanjut sampai mengamankan sukarno.
  
  Sejak pemilu legislatif, T net memang telah dimanfaatkan kampanye oleh 
  gerindra dan prabowo
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 





[budaya_tionghua] Re: Dari Tatap Muka Prabowo Subianto dengan Kalangan Tionghoa

2009-06-17 Terurut Topik indoguoyue
Prabowo terlibat ataupun tidak memang susah dibuktikan, tapi ...

Seandainya pada waktu Mei'98 yang diserang oleh gerombolan perusuh itu adalah 
rumah kerabat Prabowo, dan putri kerabatnya bahkan akan diperkosa oleh 
gerombolan perusuh itu  tanpa menunggu perintah atasan (spontanitas) ... 
sudah pasti Prabowo menggerakan pasukannya untuk mengamankan kerabatnya itu.

Etnis Tionghua jelas bukan siapa-siapa bagi Prabowo (dan para Jendral lainnya) 
saat itu ... sekarang sih mereka ngomong yang manis-manis dalam rangka cari 
dukungan.

Biasanya peribahasa habis manis sepah dibuang akan berulang ...



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote:

 Di millis Tionghoa-net sudah dijawab.
 Eniwe
 Pangkostrad bukanlah jabatan yang memiliki wewenang penuh untuk menggerakan 
 pasukan.
 Diatas PS masih ada 3 tingkat lagi, Kasad, Pangab dan R1.
 Mengapa Oom Chan malah 'menduga' ke PS ?
 Untuk masalah keamanan sebuah wilayah masih ada Pangdam, dan Polda, lha 
 siapa yang berhak mengatur Pangdam dan Polda, dimana peranan Kapolri dan 
 Pangab, serta Pangdam ?
 
 sur.
 - Original Message - 
 From: ChanCT
 
 
 Klarifikasi Prabowo tidak terlibat Kerusuhan Mei '98, memang sudah 
 berkali-kali kita dengar. Dan saya selama itu tidak tertarik, karena tidak 
 ada apa-apanya. Dia hanya menyangkal tidak terlibat, itu saja. Tapi dari 
 tulisan dibawah, ada satu pernyataan yang patut kita perhatikan. Prabowo pun 
 menjelaskan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah. ''Itu bukan proyek dan 
 suruhan saya. Karena di atas saya masih ada lagi yang berhak memerintah. 
 Tetapi, saya juga tetap meminta maaf,'' kata dia. Lalu? Siapa dan bagaimana 
 perintah sesungguhnya yang Prabowo terima?
 



[budaya_tionghua] Usul untuk moderator : Filter semua posting yg mengandung unsur agama

2009-02-10 Terurut Topik indoguoyue
Melihat milis ini yang selalu jadi ajang debat kusir setiap kali ada
posting tentang agama, saya usul kepada moderator untuk menerapkan
filter untuk semua posting yang mengandung unsur agama.
Diharapkan milis ini bisa lebih fokus ke budaya, tanpa memperdulikan
agama.



[budaya_tionghua] Tanya: cara membuat tempat air/arak dari labu (hulugua)

2007-12-24 Terurut Topik indoguoyue
Xiongdi Jiemei,
Saya menanam pohon labu botol (hulugua) di rumah dan telah berhasil
mengeringkan beberapa buah labu.

saya ingin membuat tempat arak/tempat air minum buah labu (hulugua),
tapi belum mempunyai informasi cukup tentang caranya.

satu2nya informasi yang saya peroleh dari internet adalah dengan
menggunakan lapisan lilin supaya air tidak merembes keluar, tapi
lapisan lilin ini tidak tahan terhadap arak, jadi hanya bisa dipakai
untuk tempat air saja.

Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana teknik membuat buah labu
kering tempat arak yang biasa dipakai di China jaman dulu.

xiexie,
Mingjin



[budaya_tionghua] Re: Sinopsi Sinetron Seri Mei Hwa

2007-03-08 Terurut Topik indoguoyue

Membaca sinopsis ini, luka hati yang belum mengering seakan diiris-iris
kembali.

Sungguh mood saya langsung rusak gara-gara sinopsis ini, entah apa
tujuan dan maksud si penulis, apakah supaya timbul kebencian kepada
etnis sang pemerkosa atau sebaliknya.

Saya prihatin kalau masih ada etnis Tionghua yang mau berperan dalam
sinetron ini, apakah mata hati dan nurani mereka sudah buta oleh kemilau
uang?

Xiongdi jiemei, sinetron ini wajib kita boikot dan kita protes dengan
keras!

Kepada produsen, penulis cerita dan stasiun yang berniat menayangkan
sinetron ini, saya menghimbau untuk membatalkan rencana produksi dan
penayangan sinetron ini.

salam,

Mingjin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Skalaras [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ceritanya kayaknya seru, hanya ada pertanyaan2: mengapa seorang gadis
yang
 hamil karena perkosaan menolak menggugurkan kandungan? biasanya,
perkosaan
 membawa trauma, pasti juga mempengaruhi sikap sang ibu terhadap
anaknya,
 karena setiap melihat sang anak akan teringat si pemerkosa, banyak ibu
yang
 menjauhi anaknya. di cerita ini kok tidak nampak? terus, si pemerkosa
dalam
 kerusuhan kok dari kelas sosial yang tinggi ya? ada nggak dijelaskan
latar
 belakangnya? saya jadi teringat cerita Karmila milik Marga T. kok
mirip ya?

 lalu tentang bapaknya yang disebut konglomerat, umumnya, seorang
 konglomerat bila jatuhpun juga tidak sampai melarat begitu rupa,
apalagi
 masak jatuh gara2 satu usahanya dibakar massa? kan banyak usaha yang
lain.
 kalau dibaca dari sipnosis, keliahatannya perkembangannya ceritanya
banyak
 dipas2kan. mungkin ini hanya kelas opera sabun? tapi cukup salut
berani
 mengambil tema sensitif perkosan.

 ZFy





 - Original Message -
 From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED]
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, March 07, 2007 4:30 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Sinopsi Sinetron Seri Mei Hwa


 Rekan-rekan,



 Di bawah ada pranala dan sinopsis sinetron seri berlatar belakang
kerusuhan
 mei'98 dan efek kelanjutannya. Sepertinya bakal fenomenal dan
kontroversial.



 Menurut saya pribadi cerita berdasarkan sinopsisnya cukup bagus, belum
tahu
 akan aktingnya karena belum tayang (masih diproduksi), akan tetapi
efek
 traumatik dan politiknya bisa membuka luka lama dan menjadi
kontroversial.



 Hormat saya,

 Yongde




http://meihwa-film.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=16Item\
id=34



 GLOBAL SINOPSIS SINETRON SERI

 MEI HWA: KEMBANG GLODOK





 Ide cerita/Skenario/Sutradara: KARDY SYAID





[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Re: postingan yang menarik......:))

2006-04-25 Terurut Topik indoguoyue



Roh jahat itu bisa muncul dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk 
komunis, bisa juga dalam bentuk kapitalis, Demokrasi, atau dalam 
bentuk ajaran agama yang diselewengkan (lihat saja apa yg terjadi di 
Poso, Ambon, dan kasus-kasus terorisme di Indonesia).

Di Indonesia yg konon paling anti dengan komunis masih banyak kasus-
kasus HAM yg belum terselesaikan, misalnya saja pembantaian orang-
orang yang dituduh PKI, dalang kerusuhan Mei'98, kasus Munir, kasus 
Ambon, kasus Poso.

Amerika pun yang jadi sponsor demokrasi di dunia tidak bersih dari 
pelanggaran HAM.

Jadi jangan cuma waspada dengan bahaya laten komunis, tapi harap 
diwaspadai juga bahaya laten agama, Narkoba, Demokrasi, Kapitalis 
dan P4 he he he

Mingjin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Putu Budiastawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal semuanya,
 
 Yang namanya komunis... itu nggak pernah ada yang baik. Kita lihat 
negara yang pernah melewati sejarah komunis, semuanya sudah ambruk 
dan berubah demokratis. Sekarang hanya tinggal China aja yg masih 
menunggu waktu (saya bukan menghujat negara China, tapi paham 
ideologi yg dianutnya sekarang) Si pencipta Komunis sendiri, Karl 
Marx, mengatakan, Komunis itu adalah sebuah roh... Jadi, komunis 
itu bukan sekedar ideologi, bukan sekedar partai politik, tapi dia 
adalah sebuah ROH jahat yang haus darah, yang dapat masuk ke tubuh 
setiap manusia. Meskipun suatu negara dikatakan menganut demokrasi, 
tapi roh jahat itu dapat masuk ke tubuh perorangan, ciri-cirinya; 
berbohong, menipu/propaganda, mata-mata, kejam, menghalalkan segala 
cara, tidak peduli hukum timbal balik karma / alam. 
 
 China yang sekarang berbeda dengan China yang dulu. Di film-
film, seperti yang dibintangi Jet Lee dalam Fearless atau Jacky 
Chan dalam The Myth itu barulah gambaran China tempo dulu. China 
dikenal sebagai negeri dengan kebudayaan 5.000 tahun, adalah China 
pada jaman Dinasti-dinasti yang berjaya silih berganti, bukan China 
sekarang yang mengadopsi budaya komunis Soviet. Komunis tidak suka 
agama. Berbagai agama di China mendapat tekanan serius dari partai 
komunis di sana, contohnya; Buddha di Tibet, juga Islam di Oighur. 
Komunis mewajibkan 'sama rata absolut', orang bekerja lebih banyak 
harusnya wajar mendapat lebih banyak, tetapi komunis menyapu bersih 
hal itu. Komunis laksana naga merah yang mencengkeram jiwa rakyat 
dengan kuku tajamnya hingga hampir tak bernafas.
 
 Mungkin teman-teman sempat baca di website BBC. Sewaktu Presiden 
Hu Jintau berpidato di Whitehouse didampingi Presiden Bush, berbagai 
stasiun TV di China menyiarkan secara live. Namun begitu ada seorang 
wanita setengah baya yang berteriak dari barisan pers menyerukan 
koreksi HAM di China, semua siaran TV yang menyiarkan live pidato 
itu di China ...langsung padam seketika (ini berita BBC: 
www.bbc.co.uk/indonesian/) dan di koran-koran China esok paginya 
tidak ada memberitakan hal itu, juga tidak ada yang memberitakan 
pembicaraan Presiden Bush dgn Presiden Hu mengenai HAM). Aneh kan? 
Ini membuktikan bahwa kebebesan Pers di China masih terbelenggu. 
Siapa yang membelenggu? jelas... jawabannya yang berkuasa Siapa 
yang berkuasa di China? ya Jelas! Partai Komunis China.
 
 Mohon teman-teman jernihkan nurani. Bahaya laten komunis tidak 
saja bergerak dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita 
yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah 
ROH. Di dunia ini... BAIK da JAHAT hanya dipisahkan oleh satu lapis 
dinding yang tak kelihatan, kalau tidak BAIK, ya pasti JAHAT... 
lewat sedikit saja dari dinding itu tanpa sadar, kita sudah 
tergolong orang yang JAHAT. 
 
 Sekian perkenalan dari saya, mohon maaf jika ada perkataan yang 
kurang berkenan.
 
 Salam,
 budi
 
 
 KOMENTAR :
 Rekan-rekan milis yang budiman, postingan dari Bapak Budi ( 
yang saya bold diatas) bagus juga yah..!!. Agaknya Pak Budi mengerti 
betul mengenai sistem komunis dan juga mungkin masalah2 yang 
berkaitan dengan negara komunis. Selain itu postingan beliau kaya-
kayaknya lebih kepada fakta dari pada opini. Nah... bagi senior-
senior kita yang pernah melanglang buana di luar negeri atau tidak 
pernah keluar negeri tetapi mungkin pelaku sejarah juga bisa 
memberikan pandangannya. Saya pengen tau dari para pakar yang 
mengerti tentang komunis atau para pelaku sejarah. Ada nggak yah..!!
 
 
 salam damai,
 
 
 Nasir Tan











.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua

2006-03-16 Terurut Topik indoguoyue
Pengalaman saya tinggal di Malaysia, saya lebih jarang menyaksikan 
Barongsai dibandingkan dengan di Indonesia (negara yang segalanya 
serba kebablasan). Padahal secara kualitas, permainan mereka lebih 
baik dibandingkan kita.

Harus ada nilai2 skaral/luhur yang dipelihara agar sebuah seni tidak 
diexploitasi secara berlebihan.

Inovasi dalam seni memang diperlukan, tetapi tidak dengan melupakan 
bentuk aslinya. Sebelum berinovasi, seseorang harus mendalami dan 
mengerti bentuk asli seni itu sendiri.

Sungguh disayangkan kalau musik asli harus punah seringkali 
infiltrasi budaya asing merusak budaya asli dengan mengatas namakan 
inovasi dan kolaborasi

Kolaborasi seringkali membunuh seni aslinya, pada gambang kromong 
misalnya bisa saya katakan bahwa gambang kromong adalah kolaborasi 
antara musik Hokkian dengan musik Betawi, pertanyaannya sekarang 
adalah dimana musik betawi aslinya? dimana musik Hokkian aslinya?

Bapak Suryana, saya rasa perdebatan kita ini tidak akan berakhir 
karena anda berada di posisi yang berseberangan dengan saya, saya 
berusaha untuk mempertahankan seni budaya asli agar tidak punah, 
sementara disisi lain anda lebih memilih untuk menjadi penonton yang 
menikmati perubahan tanpa perduli akan kelestarian seni itu sendiri, 
saya mempertanyakan seberapa perdulikan anda terhadap seni budaya 
Tionghua, apa sumbangsih yang sudah anda berikan untuk budaya 
Tionghua?



 
 Ada sebuah hal yang terlupakan.Barongsay di jaman lalu 
keluar disaat
 tertentu karena kondisi pada saat itu tidak memungkinkan untuk 
keluar setiap
 saat ( apa mungkin keluar di pasar tradisional yang memang 
eksistensinya
 rutin setiap hari ), dan kondisi pada saat itu belum ada mal, toko-
toko/ruko
 yang berjejer dan berkembang secara cepat...
 Setahu ku di luar negeri pun Barongsay sudah di 'komersil' kan.
 Dan di jaman lalu Barongsay hanya dilakon-i diwilayah daleman 
klenteng untuk
 latihan sedang sekarang menjadi pameo sekali dayung dua puluh pulau
 terlampau.eniweaku sendiri sampai saat ini baru sekali 
nonton
 barongsay, soale..lebih suka nonton di pelem Jet Lee atawa 
Chenlung
 :o)
 
 +++
 Benar dan hal ini terjadi pada seni lain nyadisaat sudah 
masuk ke
 dunia komersial secara tidak langsung harus menerima kondisi 
tersebut.
 
 
 Dengan ada nya Kolaborasi, minimal seni asli nya akan menjadi 
tetap eksis
 dan untuk membuat eksistensinya tetap eksis tentunya di butuhkan 
inovasi,
 karena pada dasarnya manusia hidup ber inovasi.
 
 +++
 Apa yang ditulis di atas tidak bisa dibantah, dan juga musik 
konteporer
 modern pun tidak bisa dibendung begitu saja, dalam hal ini tinggal 
pencinta
 seni nya saja apakah mau beradaptasi dengan sesuatu yang baru dan
 meninggalkan begitu saja yang lama, dan bisa juga menerima kedua 
nya dengan
 risiko mencari yang lama dengan inovasi baru yang terkatung-katung 
semisal
 musik kroncong yang saat ini pun sudah ngos-ngos an menunggu karya 
baru yang
 sulit dicari peminatnya...
 
 Pelestarian budaya asli semisal di Indonesia saat ini bisa 
dibilang pernah
 di harapkan eksis di TMII, dan TIM, dan didalam perjalannannya
 ?.siapa sponsornya ?, gedung opera/seni yang didekat pasar 
baru (
 kantor pos ) pun mencari pengunjungnya tidak mudah, padahal gedung 
tersebut
 di hidupkan lagi ( dengan menutup bioskop dan kembali ke gedung 
kesenian )
 tetap saja eksistensinya kurang diminat-i
 
 EniweSeni hanya bisa berkembang dan bertahan selama 
manusia nya
 memiliki daya nalar 'yang lebih' dibandingkan dengan umum nya 
manusia biasa,
 dan untuk mencapai hal tersebut kembali lah ke pendidikan.
 
 sur.








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua

2006-03-16 Terurut Topik indoguoyue
Ardian,

Saya sadar bahwa hobi orang itu bermacam-macam, oleh karena itu saya 
sudah bilang bahwa posisi saya berseberangan dengan pak Suryana, dan 
perdebatan saya dengan pak Suryana tidak akan bisa menemukan solusi 
apa-apa.

Disini saya tidak berbicara tentang masalah hobi dengan pak Suryana, 
disini yang saya bicarakan adalah usaha kita untuk melestarikan 
budaya warisan leluhur kita.

Kalau menurut anda scope/cakupan budaya Tionghua itu luas, maka saya 
yakin anda tidak akan bingung/kesulitan untuk menjawab apa 
kontribusi anda pada budaya Tionghua.

Dan saya tidak hanya bertanya tentang kontribusi, saya bertanya 
tentang seberapa perdulikah anda semua pada budaya Tionghua?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mingjin ,
 
 org itu hobbynya macem2, jadi rasanya gak pada tempatnya tanya apa 
 kontribusi bp.Suryana buat budaya tionghoa.
 Sama jg kalau anda tanya apa kontribusi saya ? Saya bakal bingung 
 menjawabnya.
 
 Scope cakupan budaya tionghua itu gak sesempit yg kita pikir.
 
 
 
 Ardian
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, indoguoyue 
 indoguoyue@ wrote:
 
  Pengalaman saya tinggal di Malaysia, saya lebih jarang 
menyaksikan 
  Barongsai dibandingkan dengan di Indonesia (negara yang 
segalanya 
  serba kebablasan). Padahal secara kualitas, permainan mereka 
lebih 
  baik dibandingkan kita.
  
  Harus ada nilai2 skaral/luhur yang dipelihara agar sebuah seni 
 tidak 
  diexploitasi secara berlebihan.
  
  Inovasi dalam seni memang diperlukan, tetapi tidak dengan 
 melupakan 
  bentuk aslinya. Sebelum berinovasi, seseorang harus mendalami 
dan 
  mengerti bentuk asli seni itu sendiri.
  
  Sungguh disayangkan kalau musik asli harus punah seringkali 
  infiltrasi budaya asing merusak budaya asli dengan mengatas 
 namakan 
  inovasi dan kolaborasi
  
  Kolaborasi seringkali membunuh seni aslinya, pada gambang 
kromong 
  misalnya bisa saya katakan bahwa gambang kromong adalah 
kolaborasi 
  antara musik Hokkian dengan musik Betawi, pertanyaannya sekarang 
  adalah dimana musik betawi aslinya? dimana musik Hokkian aslinya?
  
  Bapak Suryana, saya rasa perdebatan kita ini tidak akan berakhir 
  karena anda berada di posisi yang berseberangan dengan saya, 
saya 
  berusaha untuk mempertahankan seni budaya asli agar tidak punah, 
  sementara disisi lain anda lebih memilih untuk menjadi penonton 
 yang 
  menikmati perubahan tanpa perduli akan kelestarian seni itu 
 sendiri, 
  saya mempertanyakan seberapa perdulikan anda terhadap seni 
budaya 
  Tionghua, apa sumbangsih yang sudah anda berikan untuk budaya 
  Tionghua?
  
  
  
   
   Ada sebuah hal yang terlupakan.Barongsay di jaman lalu 
  keluar disaat
   tertentu karena kondisi pada saat itu tidak memungkinkan untuk 
  keluar setiap
   saat ( apa mungkin keluar di pasar tradisional yang memang 
  eksistensinya
   rutin setiap hari ), dan kondisi pada saat itu belum ada mal, 
 toko-
  toko/ruko
   yang berjejer dan berkembang secara cepat...
   Setahu ku di luar negeri pun Barongsay sudah di 'komersil' kan.
   Dan di jaman lalu Barongsay hanya dilakon-i diwilayah daleman 
  klenteng untuk
   latihan sedang sekarang menjadi pameo sekali dayung dua puluh 
 pulau
   terlampau.eniweaku sendiri sampai saat ini baru 
 sekali 
  nonton
   barongsay, soale..lebih suka nonton di pelem Jet Lee 
 atawa 
  Chenlung
   :o)
   
   +++
   Benar dan hal ini terjadi pada seni lain nyadisaat 
sudah 
  masuk ke
   dunia komersial secara tidak langsung harus menerima kondisi 
  tersebut.
   
   
   Dengan ada nya Kolaborasi, minimal seni asli nya akan menjadi 
  tetap eksis
   dan untuk membuat eksistensinya tetap eksis tentunya di 
butuhkan 
  inovasi,
   karena pada dasarnya manusia hidup ber inovasi.
   
   +++
   Apa yang ditulis di atas tidak bisa dibantah, dan juga musik 
  konteporer
   modern pun tidak bisa dibendung begitu saja, dalam hal ini 
 tinggal 
  pencinta
   seni nya saja apakah mau beradaptasi dengan sesuatu yang baru 
dan
   meninggalkan begitu saja yang lama, dan bisa juga menerima 
kedua 
  nya dengan
   risiko mencari yang lama dengan inovasi baru yang terkatung-
 katung 
  semisal
   musik kroncong yang saat ini pun sudah ngos-ngos an menunggu 
 karya 
  baru yang
   sulit dicari peminatnya...
   
   Pelestarian budaya asli semisal di Indonesia saat ini bisa 
  dibilang pernah
   di harapkan eksis di TMII, dan TIM, dan didalam perjalannannya
   ?.siapa sponsornya ?, gedung opera/seni yang didekat 
 pasar 
  baru (
   kantor pos ) pun mencari pengunjungnya tidak mudah, padahal 
 gedung 
  tersebut
   di hidupkan lagi ( dengan menutup bioskop dan kembali ke 
gedung 
  kesenian )
   tetap saja eksistensinya kurang diminat-i
   
   EniweSeni hanya bisa berkembang dan bertahan 
selama 
  manusia nya
   memiliki daya nalar 'yang lebih' dibandingkan dengan umum nya 
  manusia biasa,
   dan untuk mencapai hal tersebut kembali lah ke

[budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua

2006-03-13 Terurut Topik indoguoyue
Menanggapi komentar saudara Lie tentang komersialisasi budaya 
tionghua:

Saya turut prihatin dengan tindakan komersialisasi budaya Tionghua 
oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri.

Bisa kita lihat Barongsai yang dulu hanya muncul pada hari2 
tertentu, sekarang ini bisa muncul setiap saat tergantung bayaran 
atau bahkan mereka mengamen dari rumah ke rumah dan ironisnya, 
seringkali para oknum penari barongsai tersebut bukanlah orang 
Tionghua.

Belum lagi kursus-kursus seperti musik tradisional, ada oknum-oknum 
yang membuka kursus musik tradisional dengan harga mahal atau dengan 
menggunakan guru-guru kelas karbitan yang tidak qualified.

Sementara di sisi yang lain dari musik tradisional China, banyak 
jenis musik tradisional yang sudah berada di ambang kepunahan tidak 
diperdulikan lagi karena jenis musik tersebut tidak laku untuk 
dikomersilkan (lihat tulisan saya terdahulu tentang Musik 
tradisional Hakka yang hampir punah di kota Bandung)

Hal yang hampir sama terjadi pula terhadap wushu, wushu yang jaman 
dulunya hanya diajarkan kepada orang-orang yang diseleksi mungkin 
dari budi pekertinya atau berdasarkan garis keturunan, jaman 
sekarang banyak oknum-oknum yang mengajarkan wushu secara obral 
kepada siapa saja yang sanggup membayar.

Menurut saya tindakan komersialisasi ini akan merusak budaya 
tionghua secara perlahan-lahan tanpa kita sadari.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, KK Lie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Menanggapi himbauan moderator agar tulisan tidak menyimpang dan
 mengaitkan dengan agama tertentu dan tidak berhubungan dengan milis
 budaya tionghoa saya pertama kali mohon maaf bila tulisan saya 
ada
 menyinggung agama tertentu walaupun tidak ada maksud menyudutkan 
agama
 apapun. Juga saya setuju bila tulisan yang menyangkut RUU APP 
maupun
 kewarganegaraan tdk perlu dilanjutkan karena tidak berkaitan dengan
 milis ini.
 
 
 
 Sangat disayangkan selama lebih dari 30 tahun budaya tionghoa di
 Indonesia sepertinya hampir musnah karena dilarang oleh pemerintah
 waktu itu.
 
 Bersyukur sekarang ini sudah mulai kembali di kembangkan lagi. Cuma
 mungkin masih disayangkan banyak yang di bisniskan alias utk
 mempelajari kebudayaan tionghoa di Indonesia mesti mengikuti kelas 
dgn
 bayaran yang tidak murah (CMIIW).
 
 
 
 Di negeri saya tinggal saat ini, kebudayaan tionghoa sangat 
diminati
 dan dihargai keberadaannya. Banyak sukarelawan yang memberikan
 pelajaran-2 dgn biaya yang relative murah.
 
 Mulai dari kelas musik dengan peralatan traditional, lion/dragon
 dance, bahasa tionghoa, meditasi, tai chi utk kesehatan dsb.
 
 
 
 Tidak hanya budaya tionghoa saja yang dihargai, semua jenis 
kebudayaan
 disini dihargai dan diberikan kebebasan untuk berkembang.
 
 
 
 Bicara mengenai kebudayaan, saya pribadi mempunyai pengamatan dari
 jenis makanannya. Kebudayaan yang sangat TUA dan sangat TINGGI 
adalah
 2 hal yang berbeda. Saya tidak tahu persis tua mana budaya mesir
 dengan budaya di China ? Namun menurut pendapat saya pribadi Budaya
 China lebih tinggi daripada budaya Mesir, bahkan kebudayaan 
Indiapun
 lebih tinggi daripada Mesir.
 
 Hal ini menurut pendapat saya (CMIIW) cara/budaya orang India 
 Chinese dalam mengolah makanan lebih bervariasi dan complex.
 
 Dibandingkan dengan kebudayaan kepulauan pacific yang sangat
 simple/sederhana, cara mereka mengolah makananpun sangat amat
 sederhana.
 
 
 
 Hal lain dari perbandingan budaya mesir (kuno) dan budaya Tiongkok
 (kuno) walaupun Mesir banyak ukiran-2, namun dari bentuk ukirannya
 tingkat kesulitannya tidak lebih tinggi dari ukiran-2 di tiongkok. 
Di
 Junani/Roma (kelompok mediteranian) mempunyai bangunan kolosal yang
 besar-2 namun dalam tingkat kedetilannya masih dibawah tiongkok.
 
 
 
 Mungkin ada teman-2 yang bisa memberikan informasi/perbandingan 
yang
 lebih detail, karena sumber yang saya dapatkan sangat terbatas dan
 sederhana pula.
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: OOT: Petisi Anti RUU Pronografi dan pornoaksi

2006-03-06 Terurut Topik indoguoyue
Saya ikut menolak RUU pronogarfi itu :D
RUU gila itu perlu ditolak baik oleh golongan nasionalis, komunis, 
atheis dan agamis sekalipun.
Bagi mereka yang percaya Tuhan:
Kalau telanjang itu dilarang oleh Tuhan, maka Adam dan Hawa tidak 
akan diciptakan dalam keadaan telanjang :D

Mingjin
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, eko adi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Apakah orang Tionghoa benar-benar nasionalis? Mau
 menyelematkan Indonesia dari kehancuran akibat RUU
 ini?
 Tolak dan tunjukan penolakanmu.
 
 Salam,
 Adi
 
 
 (dari milis teman kita)
 Sehubungan dengan pembahasan RUU Anti Pornografi dan
 Pornoaksi (RUU APP)
 yang sudah semakin gencar akhir2 ini, dan sehubungan
 dengan adanya kasus
 polisi/hakim moral di Tangerang
 (http://kompas.com/kompas-cetak/0603/02/utama/2478744.htm)
 maupun Batam
 (http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?
fileid=20060227.D02)
 beberapa terakhir belakangan ini, maka mungkin sudah
 sepantasnya kita --
 yang mungkin merasa miris dengan kejadian seperti itu
 -- untuk
 menyuarakan kekhawatiran yang mungkin sudah timbul di
 hati kita.
 Kalau tanpa payung hukum seperti RUU APP ini saja,
 sudah ada yang berani
 bertindak menjadi polisi/hakim moral yang merasa
 dirinya lebih baik dan
 lebih alim dibanding yang lain, bisa dibayangkan
 kemunafikan seperti apa
 yang kelak akan terjadi di negeri ini kalau RUU APP
 dalam bentuk nya
 seperti sekarang jadi diundang-undangkan.
 
 RUU APP ini harus dibatalkan, atau setidaknya
 dilakukan revisi ulang.
 (catatan : buat yang belum mengetahui bagaimana draft
 isi dari RUU ini,
 bisa didownload file nya dari situs www.dpr.go.id ,
 atau kirim email
 kepada saya : [EMAIL PROTECTED] untuk mendapatkan
 soft copy nya).
 
 Karena itu, saat ini, kalau ada yang berminat untuk
 menyuarakan suara
 dan kekhawatirannya, silahkan berikan suara anda
 melalui petisi online :
 http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html
 
 Untuk mengisi petisi nya dibutuhkan waktu yang sangat
 sebentar...hanya 1
 menit maksimal :)
 
 Petisi ini akan coba dikomunikasikan ke sebanyak
 mungkin milis yang ada,
 dan jg mungkin ke beberapa media massa online yg
 (moga-moga) bersedia
 memberikan sedikit publikasi akan hal ini. Kalau suara
 yang terkumpul
 cukup banyak, kita akan mencoba membawa hasil petisi
 ini ke DPR atau
 pemerintah melalui sekretariat dari kedua lembaga itu.
 Entah mereka
 bakal mau dengar atau tidak, tapi setidaknya kita
 sudah melakukan apa
 yang mungkin untuk kita lakukan...dan hasilnya sudah
 bukan bagian kita
 lagi untuk menentukan :)
 
 Kalo ada yg mau sedikit repot, mohon bantuannya untuk
 menyebar luaskan
 petisi online ini kepada milis2 komunitas orang
 Indonesia apa saja yg
 diikuti.
 Tapi, bagi yang mungkin tidak terlalu mau memusingkan
 hal seperti ini,
 tidak apa-apa...silahkan aja dilewatkan email ini, dan
 tidak usah
 dianggap terlalu serius...dan mohon maaf untuk group
 email nya...:)
 
 Mungkin ada yang beranggapan tindakan seperti ini
 hanya lah seperti
 menggarami lautan...sia-sia... :) Tapi, bukan kah
 perjalanan seribu lie
 itu dimulai oleh langkah pertama? Dan kalau setiap
 orang bersikap
 pesimis dalam segala hal, maka tidak akan ada satu hal
 pun yang akan
 pernah mampu kita capai.
 
 We do our part, the rest is not ours to decide...
 
 Suara kita mungkin kecil, tapi tetap suara adalah
 untuk dipergunakan...
 Bersuara sekarang, atau kesempatan itu akan hilang
 selamanya...
 
 Salam,
 -d-
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa)

2006-03-02 Terurut Topik indoguoyue
Perlu diketahui juga, bahwa di penduduk asli di provinsi Yunnan 
terdiri dari banyak suku-suku minoritas, salah satunya adalah suku 
Miao.
Kalau kita melihat busana yang dikenakan oleh suku2 minoritas itu, 
banyak juga kemiripan dengan pakaian daerah di Indonesia.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lucas Ony 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 w terima kasih atas koreksinya pak...
 terima kasih... terima kasih
 
 Kind regards,
 Ony
 
 
   - Original Message - 
   From: hendri irawan 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, March 02, 2006 9:31 AM
   Subject: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku 
Tionghoa)
 
 
   Saudara Ony,
 
 
 
   Koreksi sedikit, Yunnan bukanlah salah suku besar di provinsi 
Xinjiang,
   Yunnan itu adalah sebuah provinsi dengan ibukota Kunming. Letak 
Yunnan
   itu ada di barat daya zhongguo, di selatan Sichuan dan 
bertetangga
   dengan Xichang / Tibet. Dalam sejarahnya, di Yunnan pernah 
berdiri
   kerajaan Nanzhao dan Da Li (Tayli) yang terkenal sejajar dengan 
dinasti
   Song di zhongyuan. 
 
 
 
   Untuk lebih lengkapnya, silakan melihat-lihat di
   http://en.wikipedia.org/wiki/yunnan
 
 
 
   Hormat saya,
 
   Hendri
 
   
 
   From: Lucas Ony [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Wednesday, March 01, 2006 11:27 PM
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa
 
 
 
   sungguh tulisan yang bagus...
   pada kenyataannya nenek moyang orang Indonesia bagian Barat pun 
berasal
   dari Yunnan, salah satu suku besar di propinsi Xinjiang, Cina 
Barat.
 
   --- cut --
 
 
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
   .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
   .: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
   .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
 
 
 
   SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  
 
 
 ---
---
   YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
   
 b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
   
 c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms 
of Service. 
 
 
 ---
---
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta

2006-02-23 Terurut Topik indoguoyue

Seharusnya dipilih presiden, gubernur dan wagub dari kalangan 
Atheis, biar tidak ada agama manapun yang dijadikan anak emas.

apapun spesies dan rasnya!



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 HARIAN ANALISA
 Edisi Selasa, 21 Februari 2006 
 
 Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta 
 
 Jakarta, (Analisa) 
 
 Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (MAJABHUMI) mengharapkan 
etnis Tionghoa beragama Islam yang mampu dan bermoral baik dapat 
menjadi wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007. 
 
 Kami umat Buddha mengharap calon wakil gubernur (DKI Jakarta-red) 
orang Tionghoa berasal dari saudara kita yang beragama Islam, kata 
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Harian MAJABHUMI Bhiksu Dutavira 
Mahasthavira di Jakarta, Senin. 
 
 Dutavira meminta, calon gubernur DKI Jakarta yang akan datang 
bersedia berpasangan dengan calon wakil gubernur dari etnis 
Tionghoa. 
 
 Sementara itu Ketua Umum DPP MAJABHUMI Aggi Tjetje mengatakan, 
pada era reformasi dimungkinkan etnis Tionghoa maju dalam Pilkada. 
 
 Dia mengatakan, hal itu untuk membuktikan bahwa etnis Tionghoa 
dapat mengabdi bagi kepentingan rakyat. Mengenai nama-nama yang akan 
diajukan sebagai calon Wagub, Tjetje mengatakan bahwa organisasinya 
tak menunjuk orang atau kelompok tertentu namun hanya mengajukan 
kriteria-kriterianya. 
 
 Mereka yang harus ditunjuk sebagai Wagub adalah orang yang mampu 
dan bermoral baik, yang bermoral baik akan didukung, katanya. 
 
 Ditanya mengapa calon Wagub dari etnis Tionghoa beragama Islam, 
Dutavira mengatakan karena mayoritas penduduk Jakarta beragama 
Islam. 
 
 Senada dengan Tjetje, dia mengatakan bahwa organisasinya hanya 
melempar bola dan hanya mengajukan usul tersebut. Ia berharap akan 
ada sarasehan etnis Tionghoa dari berbagai agama mengenai usul dari 
MAJABHUMI. 
 
 Sementara itu Ketua Generasi Muda Persatuan Islam Indonesia 
Abdurrahman Hakim yang juga hadir pada acara tersebut berpendapat 
Yusuf Hamka sebagai figur yang cocok sebagai calon Wagub DKI periode 
mendatang karena ia adalah orang yang jujur, cerdas, amanah, pintar 
berbicara serta mampu dari segi materi. 
 
 Yusuf Hamka sendiri mempertanyakan kenapa umat Buddha menunjuk 
etnis Tionghoa beragama Islam sebagai calon Wagub karena banyak yang 
beragama Buddha juga bagus. Ia melihat umat Buddha cukup bijaksana 
memberikan kesempatan bagi etnis Tionghoa beragama Islam. 
 
 Namun demikian Yusuf Hamka juga mengatakan jika ada etnis Tionghoa 
beragama Buddha yang dipilih sebagai calon Wagub maka etnis Tionghoa 
beragama Islam harus iklas dan mendukungnya. Yang terpenting kata 
Yusuf Hamka adalah calon tersebut harus bisa mengayomi agama yang 
lain, katanya. 
 
 Acara itu juga diwakili perwakilan etnis Tionghoa dari agama 
Khonghucu, Tao, Katholik. (Ant
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Re: Peringatan.......

2005-11-18 Terurut Topik indoguoyue



		Лучше			умереть			стоя		 	чем			жить		 	на			коленях		!	Kalimat di atas selalu muncul di benak saya setiap kali saya mendengar akan ada kerusuhan rasial anti Tionghua.Arti dari kalimat itu adalah: Better die standing than live kneeling!>>Kata-kata diatas saya dapat dari seorang pahlawan lace w:st="on">Russialace> bernama Oleg Koshevoy (cmiiw)>>Pada saat kita tidak mungkin lagi lari atau menghindar dari tindak kekerasan para perusuh/penjarah/pemerkosa, kita harus berani melawan sampai titik darah terakhir, lebih baik mati terhormat daripada hidup terhina … lebih baik mati sebagai pemberani daripada hidup sebagai pengecut.5424 adalah angka keramat ang harus diingat dalam keadaan seperti ini, tapi sungguh alangkah baiknya bila angka keramat itu adalah 5323!>>--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Olip Bastupa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All,  Dengan adanya isue2 negatif mengenai akan terulangnya tragedi berdarah Mei'98, saya rasa bagi teman2 yang Tionghoa tidak perlu terlalu panik, memang sangat mengerikan kalau hal tersebut itu terulang kembali. Yang terpenting untuk dilakukakan adalah kewaspadaan diri untuk memperkecil kesempatan bagi mereka (BINATANG2 PENJARAH) untuk melakukan aksinya, misalnya : - Bagi teman2 wanita jangan terlalu berpakaian yang glamour (kosmetik yang terlalu wah, perhiasan, etc), jaga cara berpakaian. - Berhatilah2 dalam bersikap, jangan terlalu emosional jika mengalami insiden dengan warga yg lain karena hal ini bisa memancing kerusuhan. - Pastikan baterei handphone selalu dalam keadaan full, akan sangat berguna untuk keep intouch dengan teman atau family jika sampai kerusuhan terjadi. - Beritahu keluarga rencana anda (tujuan, dengan siapa, etc) setiap kali keluar rumah. - Tidak usah panik, tapi sudah sebijaknya kalau persediaan makanan pokok (beras, mie instant, air putih) dijaga secukupnya, juga untuk teman2 yang mempunyai balita, persediaan susu juga harus diperhatikan. - Pengamanan secukupnya terhadap lingkungan rumah, misalnya: pasang kunci extra, alat pemadam kebakaran. - Jaga kerukunan dengan tetangga yang non Tionghoa. - Untuk yang beragama, percayalah akan kekuatan doa. - Bagi teman2 yang berpikir untuk menyiapkan senjata untuk berjaga2, simpanlah dengan baik, jangan sampai terjadi senjata makan tuan (digunakan oleh anak kita tanpa sengaja). - Yang terakhir, kalau memang sudah tidak ada jalan lain, hadapilah dengan berani, matilah bersama BINATANG2 PENJARAH tsb.  Salam damai,  OBas -Si cina yang perduli-  - Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Re: Peringatan.......

2005-11-18 Terurut Topik indoguoyue



		Лучше			умереть			стоя		 	чем			жить		 	на			коленях		!	Kalimat di atas selalu muncul di benak saya setiap kali saya mendengar akan ada kerusuhan rasial anti Tionghua.Arti dari kalimat itu adalah: Better die standing than live kneeling!Kata-kata diatas saya dapat dari seorang pahlawan Russia bernama Oleg Koshevoy (cmiiw)Pada saat kita tidak mungkin lagi lari atau menghindar dari tindak kekerasan para perusuh/penjarah/pemerkosa, kita harus berani melawan sampai titik darah terakhir, lebih baik mati terhormat daripada hidup terhina … lebih baik mati sebagai pemberani daripada hidup sebagai pengecut.5424 adalah angka keramat ang harus diingat dalam keadaan seperti ini, tapi sungguh alangkah baiknya bila angka keramat itu adalah 5323Salam sejahtera!Mingjin--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Olip Bastupa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All,  Dengan adanya isue2 negatif mengenai akan terulangnya tragedi berdarah Mei'98, saya rasa bagi teman2 yang Tionghoa tidak perlu terlalu panik, memang sangat mengerikan kalau hal tersebut itu terulang kembali. Yang terpenting untuk dilakukakan adalah kewaspadaan diri untuk memperkecil kesempatan bagi mereka (BINATANG2 PENJARAH) untuk melakukan aksinya, misalnya : - Bagi teman2 wanita jangan terlalu berpakaian yang glamour (kosmetik yang terlalu wah, perhiasan, etc), jaga cara berpakaian. - Berhatilah2 dalam bersikap, jangan terlalu emosional jika mengalami insiden dengan warga yg lain karena hal ini bisa memancing kerusuhan. - Pastikan baterei handphone selalu dalam keadaan full, akan sangat berguna untuk keep intouch dengan teman atau family jika sampai kerusuhan terjadi. - Beritahu keluarga rencana anda (tujuan, dengan siapa, etc) setiap kali keluar rumah. - Tidak usah panik, tapi sudah sebijaknya kalau persediaan makanan pokok (beras, mie instant, air putih) dijaga secukupnya, juga untuk teman2 yang mempunyai balita, persediaan susu juga harus diperhatikan. - Pengamanan secukupnya terhadap lingkungan rumah, misalnya: pasang kunci extra, alat pemadam kebakaran. - Jaga kerukunan dengan tetangga yang non Tionghoa. - Untuk yang beragama, percayalah akan kekuatan doa. - Bagi teman2 yang berpikir untuk menyiapkan senjata untuk berjaga2, simpanlah dengan baik, jangan sampai terjadi senjata makan tuan (digunakan oleh anak kita tanpa sengaja). - Yang terakhir, kalau memang sudah tidak ada jalan lain, hadapilah dengan berani, matilah bersama BINATANG2 PENJARAH tsb.  Salam damai,  OBas -Si cina yang perduli-  - Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Re: tanya tempat belajar

2005-08-08 Terurut Topik indoguoyue
Dear Nike,
Ada bermacam-macam alat musik tiup dari China, saya tidak tahu yang 
mana yang ingin Nike pelajari. beberapa jenis alat musik tiup antara 
lain:
1. Dizi, suling bambu yang dimainkan secara horizontal, mirip dengan 
suling dangdut :)
2. Xiao/Dongxiao, suling bambu yang dimainkan secara vertikal
3. Guanzi, alat musik sejenis terompet, memakai reed sebagai 
sumber bunyi.
4. Hulusi, alat musik khas daerah Yunnan yang terbuat dari bambu dan 
buah labu.

Saat ini, cukup banyak orang yang memainkan Dizi ... 
Kalau Nike mau belajar Dizi, sebutkan saja domisili Nike berada dan 
saya akan mencarikan tempat terdekat yang saya tahu untuk belajar 
Dizi.

Mingjin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, nike_yolanda_s 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selamat sore,
 
 saya sangat suka dengan alat musik tiup tionghoa (namanya apa ya? 
yang 
 seperti suling bambu itu). Saya ingin belajar cara memainkan alat 
musik 
 tersebut, tapi tidak tahu dimana tempat dan biayanya. Mungkin ada 
yang 
 bisa membantu memberi informasi? Terima kasih sebelumnya. :)
 
 Salam,
 Nike




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12ht4212u/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123511760/A=2896110/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com
Help save the life of a child. Support St. Jude Children¿s Research 
Hospital/a./font
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/