Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Pada saat manusia pertama kali menatap dunia. Mereka bingung memandang alam , fenomena alam yang bergejolak dan sering berperilaku ganjil. Manusia pada awalnya dengan frustasi berusaha menalarkan dunia. Dan dunia juga di pilah-pilah berdasarkan dikotomi. Antara terang dan gelap , baik dan jahat , protagonis dan antagonis , kehancuran dan penciptaan, keindahan dan keburukan. Sementara itu manusia bersifat otonom dalam menafsirkan segala sesuatu. Mata menangkap dunia warna-warni. Dikala malam , manusia secara intuisi merasa tidak aman dan terhimpit oleh kegelapan yang menyingkirkan dunia luas. Maka manusia memandang malam , kegelapan , warna hitam sebagai personifikasi keburukan , kejahatan , kontraproduktif karena sulit untuk melakukan perkerjaan. Pada kesempatan lain , darah bercucuran berwarna merah , mungkin dari darah manusia itu sendiri , atau dari darah yang keluar dari binatang buruan mereka. Maka warna merah juga menjadi simbol dari keberanian , pertumpahan darah , peperangan tergantung interpretasi setiap daerah. Demikian juga warna-warna lain di interpretasikan sebagai bagian dari simbol , sarana untuk menggambarkan ide , hijaunya daun , birunya laut dan sebagainya. *Sejarah Ide* Bahasa adalah dampak dari perjalanan manusia , hasil dari perjalanan panjang manusia. Sungai, pohon , sawah, hutan, gunung , matahari , mulut , tangan , kaki , bulan , binatang dan lain lain menjelma menjadi huruf. Dan komunikasi semakin berkembang, dari lisan menjadi tertulis . Dengan perkembangan bahasa , maka ide-ide saling berkonfrontasi atau saling menguatkan menghasilkan perkembangan yang lebih cepat dan lebih cepat lagi. Nadine Gordimer dalam Writing and Being dan pidatonya sebagai pemenang Nobel Sastra mengatakan bahwa Kata memiliki makna penciptaan , sekuler sekaligus reliigus. Menguasai kata sama dengan memiliki kekuasaan puncak dan prestis. Kata terbang melintasi ruang, di pancarkan dari satelit, dan lebih dekat dengan surga di mana Kata itu berasal. Dari awal yang merupakan goresan pada batu atau papirus , terus menjadi suara , serangkaian Tanda , melintasi waktu dari perkamen ke Gutenberg. The Word was with God, signified God’s Word, the word that was Creation. But over the centuries of human culture the word has taken on other meanings, secular as well as religious. To have the word has come to be synonymous with ultimate authority, with prestige, with awesome, sometimes dangerous persuation, to have Prime Time, a TV talk show, to have the gift of the gab as well as that of speaking in tongues. The word flies through space, it is bounced from satellites, now nearer than it has ever been to the heaven from which it was believed to have come. But its most significant transformation occured for me and my kind long ago, when it was first scratched on a stone tablet or traced on papyrus, when it materialized from sound to spectacle, from being heard to being read as a series of signs, and then a script; and travelled through time from parchment to Gutenberg. For this is the genesis story of the writer. It is the story that wrote her or him into being. Nadine Gordimer , Nobel Lecture, December 7, 1991 *Simbol * Manusia tertawan bersama binatang semenjak kisah Penciptaan. Sebagai sesama tahanan mereka saling bertatap muka. Sebagian binatang menjelma menjadi huruf dan bahasa . Sebagian binatang mengilhami manusia untuk terbang seperti burung , gagah perkasa seperti harimau , tulus seperti merpati , dan cerdik seperti ular. Sebagian dari binatang menjelma menjadi huruf , menjadi sarana untuk mempermudah komunikasi. Sebagian berakhir menjadi korban bakaran dan santapan. Orang Aztec selain mengorbankan binatang di altar juga mengorbankan sesama manusia. Ular di anggap sebagai penyebab manusia jatuh ke dalam dosa , racunnya sebagai instrument pembunuh tapi disatu sisi juga memiliki kuasa untuk menyembuhkan. Ular selain menjadi lambang Iblis di berbagai kitab suci juga sebagai lambang di dunia medis. “Lion” menghias bendera Spanyol juga ada mahluk seperti “lion” di tengah garis kuning bendera nasional mereka.Dan “lion” menjadi lambang di beberapa daerah Spanyol seperti Andalusia. Medusa , figur menyeramkan dengan kepala penuh ular juga menjadi bagian dari bendera Sisilia , Italia. Di Indonesia sendiri , banteng , padi , garuda , menjadi bagian dari simbol. Jadi semestinya dapat di mengerti apa itu simbol. Simbol memiliki makna untuk mewakili gagasan abstrak . berbeda dengan tanda seperti rambu-rambu lalulintas atau anak tangga yang memiliki arti denotasi dan konotasi *Sang Naga* Naga adalah hewan mitos paling global dari Wales sampai ke Jepang. Dan ditafsirkan berbeda oleh setiap peradaban. Yahudi memandang naga sebagai lambang dari kekuatan Iblis , dan hal ini di wariskan ke agama katolik , kemudian protestan. Naga yang menjadi simbol Iblis di Eropa bertemu dengan Naga yang di anggap sakral di Tiongkok. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pernah mencekal Iklan Nike di tahun 2004 karena dianggap menghina ,
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Jaman dulu yang tidak boleh dipakai rakyat adalah baju bergambar naga, sebab itu adalah pakaian resmi kaisar. Sedang nama menggunakan Liong tidak dilarang, misalnya jenderalnya Lao Pi yang terkenal bernama Tio Cu Liong. 赵子龙 Tio In. Kiongchiu 。 From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, April 5, 2010 8:40:17 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dear members, ijinkan saya sumbang pendapat. Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese adalah simbol kebijaksanaan. Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, banyak cerita satria memerangi naga. Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak puthau. Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. salam, hari --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozz...@... wrote: Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri ah! Atau tanya sama yang mengerti!! Salam, Erik, - - - - - -\ -- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozzzmo@ wrote: Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :) Cuma suggest.. :) Sent from my BlackBerry?smartpho ne from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Memang gak ada masalah! Makanya gak perlu diganti2 atau tidak dipakai!! Dan kalau saya menggunakan kalimat Sinaga itu dikarenakan sebagai penjelan saja dari kata Naga, takut ada orang yang mengkaitkan kata Naga yg berarti long atau dragon! Baca yang benar om!! Nama saya pribadi ada Naganya!!! Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai iblis? Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis? Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik. Setuju gak? :D Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut iblis juga? (Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut penasaran. ^_^ ) Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Ya tak ada masalah jg bagi saya bung erik.. :) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. -Original Message- From: pozz...@yahoo.com Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Yang salah bapak pendeta :D Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Mon, 5 Apr 2010 09:24:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. -Original Message- From: pozz...@yahoo.com Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Luruskan saja.. :) Bagus itu! Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan bangga berkenalan dengan orang2 sekeliling saya.. Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga lagi untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata lung/long/liong.. Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan sekelompok org. Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau Lung atau Long atau Liong. :) Dan itu bukan iblis bagi saya.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri?? Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan?? Mohon pencerahannya lebih lanjut. Salam, Erik \ - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata liong dalam kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Luruskan saja.. :) Bagus itu! Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan bangga berkenalan dengan orang2 sekeliling saya.. Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga lagi untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata lung/long/liong.. Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan sekelompok org. Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau Lung atau Long atau Liong. :) Dan itu bukan iblis bagi saya.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri?? Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan?? Mohon pencerahannya lebih lanjut. Salam, Erik \ \ - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote: Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :) Cuma suggest.. :) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Luruskan saja.. :) Bagus itu! Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan bangga berkenalan dengan orang2 sekeliling saya.. Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga lagi untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata lung/long/liong.. Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan sekelompok org. Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau Lung atau Long atau Liong. :) Dan itu bukan iblis bagi saya.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri?? Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan?? Mohon pencerahannya lebih lanjut. Salam, Erik \ \ - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote: Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Lha terus bentuk perjuangannya dimana bro? Apa yang mau dikembalikan dr salah jadi benar seperti yg tadi kamu sampaikan?? Ujungnya apa sih?? :) Mohon pencerahan.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 10:21:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Tidak ada urusan dengan kamus. Juga sangat bodoh memasukkan kosa kata bahasa Tionghoa ke dalam kamus bahasa Inggris!! Yang sedang kita diskusikan adalah mempertanyakan mengapa sesuatu yang sakral pada bangsa lain harus diterjemahkan dan disamakan dengan simbol iblis dalam tradisi bangsa lain. Itu saja. Kok repot-repot ngurusin kamus segala!! Salam, Erik --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata liong dalam kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message-
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri ah! Atau tanya sama yang mengerti!! Salam, Erik, \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :) Cuma suggest.. :) Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Trims :) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 11:11:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Setelah ini kita sudahi aja ya?? Dragon dalam bahasa Mandarin disebut Fei Long (·ÉÁú), ada juga yang menterjemahkannya sebagai Kong Long (¿ÖÁú), tapi itu lebih tepat untuk terjemahan Dinosaurus. Ok, Terima kasih atas perhatian anda selama ini. Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke inggris dulu: Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 10:21:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Tidak ada urusan dengan kamus. Juga sangat bodoh memasukkan kosa kata bahasa Tionghoa ke dalam kamus bahasa Inggris!! Yang sedang kita diskusikan adalah mempertanyakan mengapa sesuatu yang sakral pada bangsa lain harus diterjemahkan dan disamakan dengan simbol iblis dalam tradisi bangsa lain. Itu saja. Kok repot-repot ngurusin kamus segala!! Salam, Erik --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata liong dalam kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku.. Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message-
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Berkatilah anak anakmu ya TUHAN Kebenaran hanya milikmu Ampuni kami atas pemahaman kami yang terkadang tidak benar Amin. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Mon, 5 Apr 2010 09:24:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. -Original Message- From: pozz...@yahoo.com Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO AROGANSI itu!! Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú, dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak? Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa, tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA = ÁúÌì (Long Tian) dll. Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap budaya Tionghua!! Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Naga Sebenernya yang dimaksud di Alkitab, adalah naga yang berkepala 7 dan pakai mahkota dikepalanya, mukanya merah padam. beda dengan Liong di tiongkok. (Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.) why 12:3 Yang salah dan jadi masalah adalah orangnya yang me nyama2 kan, itu yang mesti di protes, Kalu di kamus sebaiknya ditulis Dragon=dinosaurus Liong=naga, kan jadi beda ya? bah saya juga jadi bingung nih From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 5 April, 2010 19:23:38 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul, berarti itu proyek raksasa meralat kekeliruan akibat keterpurukan dan keterjajahan kita secara kultural di masa lalu. Salam Erik In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke inggris dulu: Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon.
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Bgmn kalau Dragon tak usah diterjemahkan? Tetap dragon? Toh orang indonesia bisa melafalkannya pakai ejaan indonesia. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Mon, 5 Apr 2010 12:54:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Naga Sebenernya yang dimaksud di Alkitab, adalah naga yang berkepala 7 dan pakai mahkota dikepalanya, mukanya merah padam. beda dengan Liong di tiongkok. (Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.) why 12:3 Yang salah dan jadi masalah adalah orangnya yang me nyama2 kan, itu yang mesti di protes, Kalu di kamus sebaiknya ditulis Dragon=dinosaurus Liong=naga, kan jadi beda ya? bah saya juga jadi bingung nih From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 5 April, 2010 19:23:38 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul, berarti itu proyek raksasa meralat kekeliruan akibat keterpurukan dan keterjajahan kita secara kultural di masa lalu. Salam Erik In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke inggris dulu: Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon.
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Engga perlu dibesar2kan kalo engga dipake buat tujuan tertentu. Tp kalo ada yg berpropaganda busuk pake istilah tersebut gmana? Ga usah dipermasalahkan jg? Ga usah dibesar2kan? Ga perlu diluruskan jg? Pernah liat video KKR pendeta teramai korea? Menyalahkan ban pinggang bergesper naga sebagai penyebab lumpuh bertaon2. Yg diaminin dan menyebar ke berbagai tempat sehingga org liat naga seperti liat iblis ( emangnya dah pernah liat iblis???). Perbedaan budaya bisa diterima sepanjang saling menghormati, bukan saling menjatuhkan. Dan jika yg menjatuhkan itu pelaku budaya lain jg masih masuk akal, tp jika org yg berbudaya asli tp balik menghujat n menghina tentu hal2 seperti itu harus diluruskan. -Original Message- From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 12:40:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dear members, ijinkan saya sumbang pendapat. Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese adalah simbol kebijaksanaan. Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, banyak cerita satria memerangi naga. Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak puthau. Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. salam, hari --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri ah! Atau tanya sama yang mengerti!! Salam, Erik, \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote: Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :) Cuma suggest.. :) Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Jadi ingat cerita si ular putih yang baik di uber2 biksu fa hai. Dari cerita itu siluman tidak selamanya jahat. Jadi lah siluman ular yang baik seperti pai su chen, dari pada jadi biksu seperti fa hai yang tidak mengenal cinta kasih. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com Date: Mon, 05 Apr 2010 12:40:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Dear members, ijinkan saya sumbang pendapat. Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese adalah simbol kebijaksanaan. Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, banyak cerita satria memerangi naga. Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak puthau. Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. salam, hari --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote: Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri ah! Atau tanya sama yang mengerti!! Salam, Erik, \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote: Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :) Cuma suggest.. :) Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin. Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!! Salam, Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
Yang artinya??? -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Tue, 06 Apr 2010 03:59:34 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya? dahlar daripada ribut2 mendingan dengerin lagu long de chuan ren é¾™çš„ä¼ äºº é�¥è¿œçš„东方有一æ�¡æ±Ÿ 它的å��å—å°±å�«é•¿æ±Ÿé�¥è¿œçš„东方有一æ�¡æ²³ 它的å��å—å°±å�«é»„河虽ä¸�曾看è§�长江美 梦里常神游长江水虽ä¸�曾å�¬è§�黄河壮 澎湃汹涌在梦里å�¤è€�的东方有一æ�¡é¾™ 它的å��å—å°±å�«ä¸å›½å�¤è€�的东方有一群人 ä»–ä»¬å…¨éƒ½æ˜¯é¾™çš„ä¼ äººå·¨é¾™è„šåº•ä¸‹æˆ`æˆ�é•¿ é•¿æˆ�以å�Žæ˜¯é¾™çš„ä¼ äººé»`眼ç�›é»`头å�`黄皮肤 æ°¸æ°¸è¿œè¿œæ˜¯é¾™çš„ä¼ äººç™¾å¹´å‰�å®�é�™çš„一个夜 å·¨å�˜å‰�夕的深夜里枪炮声敲碎了å®�é�™å¤œ å››é�¢æ¥šæŒ 是å§`æ�¯çš„å‰`多å°`年炮声ä»�隆隆 多å°`å¹´å�ˆæ˜¯å¤šå°`å¹´ å·¨é¾™å·¨é¾™ä½ æ¦äº®çœ¼ 永永远远地æ¦äº®çœ¼ å·¨é¾™å·¨é¾™ä½ æ¦äº®çœ¼ 永永远远地æ¦äº®çœ¼ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote: Wah, itu harus ditanyakan pada para misionaris barat yang menterjemahkan Long/Liong menjadi Dragon tuh! Saya juga ga' tahu kenapa diterjemahkan seperti itu!! Tidak pernah ada pihak yang terang-terangan mengatakan bahwa Liong adalah Iblis! Tapi mengapa harus menterjemahkan Long/Liong yang disakralkan sebagai totem oleh bangsa Tionghoa sebagai DRAGON yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani?? Itulah pertanyaan saya dan rekan-rekan lain di sini!! Mohon pencerahan lebih lanjut!! Salam, Erik \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_apank@ wrote: Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai iblis? Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis? Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik. Setuju gak? :D Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut iblis juga? (Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut penasaran. ^_^ ) Sent from BlackBerry?on 3