Berkatilah anak anakmu ya TUHAN.... 
Kebenaran hanya milikmu........ Ampuni kami atas pemahaman kami yang terkadang 
tidak benar....
Amin.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:24:29 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena 
sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi 
alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. 
-----Original Message-----
From: pozz...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi 
saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa 
almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu 
bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Erik" <rsn...@yahoo.com>
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

------------------------------------------------------------------------\
-------------

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi "untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga"  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz


Kirim email ke