CiKEAS> SAY NO TO SYARIAT ISLAM !

2008-06-03 Thread leonardo rimba
, kita memang bisa KONEK dengan segalanya karena
kita TAHU bahwa kita ini manusia hidup, dan manusia
hidup itu semuanya SAMA. Apapun latar belakangnya,
semua manusia hidup itu memiliki KESADARAN. Dan
kesadaran itu ABADI. Dan kesadaran itu BISA konek
dengan Alam Semesta ini. 

Tetapi, kesadaran itu juga bisa DIBENGKOKKAN. Mereka
yang ada di FPI itu JUGA memiliki kesadaran. Tetapi
kesadaran yang menganut sistem pemikiran tertentu
sehingga akhirnya menjadi bengkok. Dan semua orang
melihat itu. Dan kelakuan mereka MENCORENG CITRA ISLAM
sebagai agama yang menghormati Hak Azasi Manusia.

Saya sendiri sampai saat ini masih mempertanyakan
apakah Islam itu menghormati DAN mempraktekkan HAM.
Dari bukti-bukti yang saya dan anda bisa lihat
sendiri, jawabannya cenderung ke arah positif bahwa
Islam itu TIDAK menghormati dan mempraktekkan HAM.

OMDO alias Omong Doang. Bawa-bawa nama Allah,
tereak-tereak Allahuakbar. Ternyata kelakuan
Syaitonhuakbar. Cappe dehh !!

+++

Saya ini kemana-mana cuma bisa cuap2 bahwa kita ini
semuanya MANUSIA BIASA. Apapun latar belakang
Suku, Agama, Ras, Asal,... kita itu manusia biasa
saja, yang memiliki KESADARAN (Consciousness) yang
sama. Lalu saya juga cuap2 bahwa segala agama2 itu
cuma TEMPELAN saja karena diciptakan oleh manusia juga
sehingga, kalau waktunya sudah kedaluwarsa, bisa juga
dimodifikasi. Karena agama2 itu DIBUAT oleh manusia,
maka agama2 itu bisa dirubah pula. Dirubah oleh siapa?
Ya, oleh manusia juga dunk, oleh siapa lagi ??? 

Memang merupakan HAM untuk berpendapat dan
mengemukakannya. Kalau si Kyai berpendapat bahwa Islam
adalah Agama Allah (Allah BISA beragama, note it!), it
is HIS (his and NOT her, note it too!) own opinion.
Boleh saja berpendapat seperti itu. Tetapi, kalau
orang sudah memiliki SISTEM KEPERCAYAAN yang isinya
PELANGGARAN HAM, maka orang2 lain juga BERHAK untuk
bilang tidak. Makanya saya bilang SAY NO TO SYARIAT
ISLAM karena di dalam Syariat Islam itu banyak hal
yang bertentangan dengan Hak Azasi Manusia.

Masa wanita dianggap MILIK kaum pria ??? Itu baru satu
contoh saja, dan MASIH banyak contoh pelecehan HAM di 
dalam Belief System yang disebut Syariat Islam itu.

Nah, karena kita itu merupakan insan politik juga (ada
masyarakat yang disusun berdasarkan batas negara,
propinsi, kabupaten, kecamatan, dsb...), maka kita itu
BERHAK untuk bilang TIDAK kepada mereka yang
mengagulkan kekerasan dan tidak mau menghormati HAM
orang lain.

Kita itu masyarakat beradab, dan kita BERHAK untuk
bilang NO untuk mereka yang ingin SYIAR segala hal2
yang jahilliyah, walaupun mereka bilang itu asalnya
dari "Agama Allah" yang "tidak terbantahkan lagi".

+++

On the other hand, saya ini TIDAK membedakan orang
dari berbagai latar belakang itu, bagi saya semua
manusia itu SAMA SAJA. Kalau mau pakai Islam, Kristen,
Hindu, Buddha, Atheisme, Kejawen, dsb... it will NOT
make any difference for me.

Saya melihat bahwa KESADARAN (Consciousness) yang ada
di diri kita semua itu SAMA. Semua agama2 itu cuma
BIKINAN MANUSIA belaka, yang bisa dipakai juga, kalau
mau. Tetapi bisa juga dimodifikasi, juga kalau mau.

Segala atribut yang kita pakai itu (agama, bangsa,
bahasa, tradisi, pendidikan, jenis kelamin, orientasi
seksual, dsb...) cuma LABEL belaka. 

Diri kita yang sebenar-benarnya itu SAMA PERSIS. Saya
melihat dari "diri saya". Anda melihat dari "diri
anda". Rekan yang lain melihat dari "dirinya", tetapi
siapakah DIRI itu yang melihat dari dalam anda, dari
dalam saya, dan dari dalam rekan yang lain itu ?

DIRI bisa disebut sebagai KESADARAN (Consciousness),
dan itu ada di anda, di saya, dan di siapapun. Di
semua nabi2 ada KESADARAN itu, di para ulama, pendeta,
pedanda, bhikku dan bhikkuni, pastor dan suster,
anggota FPI, partai GOLKAR, PKS,...

Kita biasa melihat segala ATRIBUT atau LABEL di diri
orang2 yang berbeda itu, tetapi saya melihat bahwa
diri kita yang sebenar-benarnya itu SAMA SAJA.
Kesadaran yang sama melihat dari DALAM diri anda, dari
DALAM diri saya, dan dari DALAM diri semua manusia.
Dan kesadaran yang itu SAMA PERSIS dengan Kesadaran
yang ada di sesuatu yang kita namakan Allah, Buddha,
Yesus, Shiva, Avatar, Roh Kudus, Nur Muhammad.

Apa bedanya ???

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]





Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Hello, Namaste dan Assalamualaikum

2008-06-07 Thread leonardo rimba
pecting positive
outcome from their hard work (and they really work
hard). But they do, really do have to do something
about their roads and about cleaning the streets. It
is so tiring to see all the dirt and all the chaos
everywhere you look (well I am referring to Delhi).  
 
HOWEVER, the food in Jaipur, Pushkar, Ajmer is
delicious regardless from primitive kitchen or the
maharajah's kitchen. India is wonderful in many ways.

As to the message about gender biased religions,
awesome is all I can say. Have a splendid weekend!"

+

Gender biased religions ? The message ? Oops, that
should be another one I wrote earlier still, it runs
like this:

"... jarang2 ada manusia di Indonesia yang mau
mengakui bahwa kitab2 yang disucikan itu sangat GENDER
BIASED. Sudah jelas isi dari kitab2 itu sangat
PATRIARKAL karena memang mereka itu ditulis di
jaman patriarkal. 50 kitab yang dirangkum dalam
Alkitab itu semuanya MEMBEDAKAN manusia berdasarkan
jenis kelaminnya. Nah, membedakan / diskriminasi
manusia berdasarkan jenis kelamin itu SARA.

Terus ada yang mungkin mau bilang kalo kitab2 itu
ditulis oleh Allah which I shall say: "Sejak kapan
Allah nulis kitab suci ???"

Yang menulis kitab2 itu adalah MANUSIA, dan bukan
Allah. Yang mengucapkan ayat2 yang akhirnya ditulis
dan dibukukan sebagai kitab suci itu MANUSIA, dan
bukan Allah. Dan Allah itu SARA karena diskriminasi
manusia berdasarkan: Suku, Agama, Ras, Asal, as well
as Jenis Kelamin dan Orientasi Seksual. Bisa dicek di
Alkitab bahwa Allah itu mempraktekkan DISKRIMINASI.

Allah itu MEMBELA keturunan Nabi Yakub (Israel) saja.
Itu apa artinya kalau bukan SARA ??? Apa artinya kalau
bukan diskriminasi ???

Allah itu "muncul" pertama kali di gurun pasir Midian
di hadapan Nabi Musa. Musa juga yang pertama kali
membukukan SYARIAT dari "Agama Allah" itu (disebut
TAURAT, yang sebenarnya terdiri dari 5 buku), yang 
diteruskan prakteknya oleh hakim2/imam2 penerus Musa
sampai pusat agama itu dikonsolidasikan di Baitullah
di Yerusalem oleh Nabi Daud. Semuanya patriarkal. Nabi
Sulaiman yang meneruskan Daud sebagai Raja Israel itu
punya koleksi harem yang konon jumlahnya ratusan.
Maybe dari kisah Sulaiman muncullah ide tentang SURGA
sebagai tempat dimana pria dilayani oleh para bidadari
yang maybe bugil all the time, hmmm hmmm hmmm...

Baitullah pertama di Yerusalem dibangun oleh Sulaiman.
Lalu hancur dalam perang. Lalu dibangun lagi. Lalu
dihancurkan lagi di tahun 70 AD (?) oleh orang Romawi
(Rum) ketika menumpas pemberontakan orang2 Yahudi.
Setelah itu orang2 Yahudi TIDAK BOLEH tinggal di
Palestina. Semuanya harus tinggal di luar Palestina
(disebut DIASPORA atau perantauan).

Ketika Nabi Muhammad MENCERITAKAN ULANG kisah2 para
nabi Yahudi (yang sekarang dibukukan dan dikenal
sebagai AL QURAN), Palestina itu masih di bawah
Romawi. As far as I know, begitu urutannya, sehingga
sebenarnya waktu itu Baitullah di Yerusalem sudah
TIDAK ADA. Sampai sekarang juga tidak ada Baitullah di
Yerusalem itu. Sejak dihancurkan oleh orang Romawi di
tahun 70 AD, Baitullah di Yerusalem tidak pernah
dibangun kembali.

Tetapi, tentu saja Yerusalem itu TETAP menjadi KIBLAT
dari para pengikut SYARIAT YAHUDI. Kiblat mereka itu
ke Yerusalem. Nabi Muhammad juga mengikuti SYARIAT
YAHUDI (sunat, kiblat, haji, haram ini dan itu,
termasuk GENDER BIAS Yahudi). Tetapi, karena Nabi
Muhammad itu tidak diakui oleh orang2 Yahudi sebagai
seorang nabi, maka kiblat-nya dipindahkan ke Mekkah.

Tapi ternyata segala Syariat Yahudi itu masih
diteruskan oleh Nabi Muhammad. Haji itu termasuk
syariat Yahudi, berupa tradisi setahun sekali
mengunjungi Baitullah di Yerusalem. Tetapi Nabi
Muhammad memindahkannya ke Mekkah.

Nah, yang orang2 itu tidak tahu adalah fakta bahwa
Islam itu MENERUSKAN TRADISI YAHUDI. Boleh bilang
hampir semuanya diambil alih dari Agama Yahudi. Bukan
hanya kisah nabi2 Yahudi saja, melainkan syariatnya
juga yang sangat GENDER BIASED."

+

That's all friends, have a nice weekend ! 

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]










Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Demo yang tidak simpatik

2008-06-18 Thread leonardo rimba
Friends,

Kemarin siang saya lewat di depan Polda Metro Jaya.
Ada demo yang gimana gituh, mungkin sekitar beberapa
ratus orang berpakaian putih-putih dan berjenggot yang
menuntut pembebasan beberapa orang yang tersangkut
PIDANA. Plus, ditambah dengan tuntutan "Pembubaran
Ahmadiyah" yang posternya digotong dengan ogah-ogahan
oleh sebagian dari mereka. 

Sebagian besar dari mereka duduk2 di tengah jalan
Jendral Sudirman sehingga membuat MACET TOTAL. 

Itu benar, jalanan total macet karena orang2
berpakaian putih2 yang ingin Ahmadiyah dibubarkan dan
pentolan mereka dibebaskan itu berdemo dengan duduk2
di tengah jalan mobil. Mobil2 tidak bisa lewat.

Nah, satu kasus itu saja sudah menunjukkan bahwa
mereka itu TIDAK BERADAB. Demo sih demo, tetapi bikin
repot semua orang mengakibatkan mereka tidak mendapat
simpati. Siapa yang mau simpati terhadap orang2 yang
kelakuannya primitif seperti itu??? 

Malah teman saya ada yang EXPECTED untuk melihat
mereka menaiki hewan tunggangan berupa UNTA. Ternyata
tidak ada unta, melainkan manusia2 yang maybe harusnya
naik unta dan teriak2 di padang pasir seribu tahun
yang lalu, dan BUKAN di Jakarta di abad ke-21 M.

Cappe dehh ngeliat orang2 yang MERASA sudah memiliki
tiket masuk Sorga sehingga bisa dengan bebasnya bikin
macet Jalan Sudirman di hari kerja. Terus terang,
sebagai orang Indonesia saya ikut MALU melihat
kelakuan mereka. Walaupun sebagian dari mereka bawa2
tasbih, tapi kelakuan mereka audzubillah.  

So, the demo benar2 tidak meyakinkan. Tidak ada yang
simpati, dan tidak ada yang perduli. Siapa yang mao
perduli sama mereka, mereka saja TIDAK PERDULI
terhadap orang lain. Itu Jalan Sudirman, dan mereka
duduk2 di tengah jalan Sudirman sehingga mobil2 tidak
bisa jalan berjam-jam.

Dan mereka merasa kelakuan seperti itu yang diridhoi
oleh Allah ??? 

Leo  

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Maaf Tanya Mimpi dan Jawabannnya

2008-06-22 Thread leonardo rimba
Friends,

Seorang rekan wanita di Milis SI sent me an email
yesterday, she wrote:

+

"Maaf Mas Leo, aku terpaksa via japrinya Mas Leo ya.
Aku nggak enak je mas kalau via milis... he.. he
kalau bolak balik nanya. Gimana sih mas kalau pengin
bisa menginterprestasikan mimpi. Aku penasaran banget
mas. Setelah mimpiku yg aneh2x itu (yg aku sms ke Mas
Leo 2 hr yl), setelah itu aku blass gak inget sama
sekali mimpiku. Ehhh semalam aku mimpi aneh lagi & itu
masih nyangkut di kepalaku sampe sekarang.

Jadi aku mimpi ikut rombongan mau naik pesawat, tapi
nggak tau kenapa... kok cuman aku yg diganti
pesawatnya. Jadi dari pesawat biasa aku dikasih
tahu kalau pesawatku ganti airbus (jujur aja mas, aku
juga gak ngerti pesawat airbus maksude opo.. he..hee).
Tapi yg kulihat... pesawat itu guede banget... aku di
depan pesawat itu bayangin, waduuuh suaranya gemuruh,
tapi aku gak ada rasa takut. Cuman aku gak sempet naik
pesawat itu mas... krn mimpinya keputus.

Tapi setelah tidur lagi... aku mimpi kayak naik kereta
semacam kereta argo. Lucunya lagi... mimpiku bisa
ganti lagi. Aku mimpi naik mobil sama suamiku tapi
suamiku nggak nganterin aku sampe tempat tujuan. Jadi
kayak dianterin di tengah jalan, di mimpi itu suamiku
harus nganterin orang. Tapi anehnya kok aku kayak
dijemput laki2x & aku bonceng motor mas. Kenapa ya Mas
Leo kira2x ??...

Aku kalau mimpi kok gak pernah tuntas & selalu mimpi
yg berbeda2x dalam semalam ya mas?.. kenapa ya mas??.
Makasih lho Mas Leo sebelumnya. Tolong dijawab ya
mas... he.. he... agak maksa nih."

+

Dan I shall answer as follows:

Hmmm hmmm hmmm... (For your information, yang bunyinya
"hmmm hmmm hmmm..." ini benernya MANTERA buat manggil
JIN yang bisa interpretasi mimpi).

Prinsip2 dan contoh interpretasi mimpi bisa didownload
dari satu E-BOOK di bagian FILES di Milis SI
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Judulnya "Mata Ketiga, Simbol dan Interpretasinya" .

Mimpi naik airbus (pesawat udara komersil yang paling
gede, busway-nya pesawat udara) artinya MEMBANTING
SETIR dari berjalan atau hidup biasa2 saja menjadi
berpindah ke perjalanan atau hidup yang super cepat.
Serba professional dan non personal.

Terus mimpinya berhenti dan mimpi itu berlanjut berupa
pengalaman naik kereta argo. Nah, kereta argo itu
kereta api ekspress Jakarta-Surabaya, tidak secepat
pesawat udara airbus, tetapi lumayan cepat juga, hmmm
h hmmm...

Terus mimpinya berhenti dan berlanjut dengan
pengalaman naik mobil bersama suami. Nah, artinya ini
merupakan jalan kehidupan yang normal, biasa2 saja,
seperti dijalani saat ini.

Lalu mimpinya berhenti dan dilanjutkan dengan
pengalaman dijemput oleh orang lain naik sepeda motor,
hmmm hmmm hmmm...

Nah, dari 4 (empat) macam pengalaman itu anda
sebenarnya sekarang berada di PENGALAMAN ALTERNATIF 3
which is NAIK MOBIL bersama suami. Tetapi di dalam
mimpi itu anda juga "melihat" pengalaman2 ALTERNATIF
juga yang bisa anda jalani kalau mau.

Pengalaman naik air bus adalah Alternatif 1.
Pengalaman naik kereta argo adalah Alternatif 2.
Pengalaman naik mobil adalah Alternatif 3. Dan
pengalaman naik motor adalah Alternatif 4.

Jadi, di mimpi itu anda seolah-olah membandingkan
pengalaman apa yang akan anda WUJUDKAN dalam hidup
ini. Apakah mau pengalaman super cepat naik air bus,
pengalaman yang agak lebih cepat dengan naik kereta
argo, pengalaman biasa2 aja seperti sekarang ini yang
simbolnya adalah naik mobil bersama suami, atau
pengalaman dengan kehidupan lebih santai yang
simbolnya naik motor dan dijemput oleh orang lain itu,
hmmm hmmm hmmm...

Dengan kata lain, Alam Bawah Sadar yang ada di diri
anda itu sedang menimbang-nimbang tentang alternatif
apakah yang akan anda wujudkan dalam hidup.
Kemungkinan anda "merasa" bahwa suami anda memiliki
kemungkinan "tidak sanggup" untuk mengantar sampai ke
tujuan sehingga ada alternatif 4 berupa naik motor
bersama orang lain. Orang lain itu bisa single, bisa
juga suami orang, hmmm hmmm hmmm...

+

Kesimpulan: Life is a PROCESS, dan segalanya itu
adalah pilihan2. Anda seorang manusia bebas walaupun
mungkin banyak orang di sekitar anda bilang bahwa anda
tidak bebas lagi karena sudah "dikontrak" oleh manusia
lain yang diberi label sebagai suami anda.

Pedahal, Alam Bawah Sadar anda itu sendiri tahu persis
bahwa anda itu manusia BEBAS, dan segalanya itu adalah
Pilihan / Choice. Kalau anda mau berjalan / hidup di
jalur super cepat, itu bisa dijalani. Di jalur yang
lebih cepat dari sekarang, itu bisa juga dijalani. Di
jalur yang biasa2 saja seperti yang anda jalani sampai
saat ini, itu juga bisa.

Bahkan, kalau mau jalan nyelip2 (disimbolkan oleh
motor yang dibawa oleh orang lain itu), itupun bisa
saja dijalani. Kalau mau, ambil aja, it's YOUR life,
hmmm hmmm hmmm...

Leo
 
+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2

CiKEAS> SEX DAN GENDER - PART 2

2008-06-24 Thread leonardo rimba
Mami, bahwa waktu dia cium pipi kanan-kiri saya saat
pertama bertemu tadi saya rasakan kasarnya sebagian
bulu-bulu kumis dan janggutnya yang mulai tumbuh,
segera Mami mengeluarkan dua koin seratusannya. Sambil
terkekeh dia segera asyik dengan sepasang koinnya,
mencabuti bulu-bulunya. Saat itulah muncul seorang
waria muda, Menik namanya (nama samaran), yang
datang-datang langsung menggelendot di bahu Mami.
Menik masih dua puluhan, bertubuh langsing semampai
dengan rambut cepak cat-catan pirang, berkaos oblong
dan bercelana panjang. Perhiasan emas yang
dikenakannya berkilauan di leher, pergelangan tangan,
dan beberapa jarinya. Kata Mami, usaha Menik cukup
berhasil, tanpa menyebutkan macam usahanya. Mami
menerangkan, Menik bukanlah PSK. Meskipun begitu,
Menik mengaku selalu mengunjungi cebongan dengan wig
dan dandanan wah setiap malam Minggu. Dan dengan penuh
ekspresi, Menik bercerita tentang persaingan yang
terjadi di sana, baik antarwaria Yogya, maupun antara
waria asli Yogya dan pendatang. Kemudian … saat
tiba-tiba Menik beralih sibuk mencurahkan perasaannya
ke Mami dengan nada bicaranya yang manja dan kolokan,
saya terharu sekaligus terpesona. Diam-diam saya
nikmati intonasi dan diksinya yang menakjubkan buat
telinga saya yang tidak biasa mendengar waria
berbicara dengan segenap hatinya dalam bahasa
gaulnya…. 
 
*yang pengen baca “prinsip2 yogyakarta dalam aplikasi
undang2 ham internasional dan kaitannya dengan
orientasi seksual dan identitas jender”, klik:
http://yogyakartaprinciples.org/

L = Thanks for sharing with us all, dear Mbak K. I
bless you, we bless you, God bless the warias !

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Tanpa Syariat dan Syahadat

2008-06-30 Thread leonardo rimba
TANPA SYARIAT DAN SYAHADAT

Friends, mungkin masih ada yang bingung melihat saya begitu bebas bilang bahwa 
segala agama2 itu buatan manusia belaka which they are. Memang buatan manusia, 
dan satu FAKTA itu saja, apabila bisa diterima dengan ikhlas dan pasrah akan 
bisa membawa kita untuk MULAI menapaki jalan spiritual.

Kita semua berasal dari latar-belakang agama, macam2 agama, dan semuanya 
terwakili di milis SI <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. Dan 
kita semua diajarkan bahwa agama itu datangnya dari Tuhan, bahwa kita harus 
mengikuti ajaran agama kalau kita mau masuk Surga dan menghindari Neraka. 
Tetapi sayangnya, kita TIDAK PERNAH diajarkan bahwa segala ajaran2 itu cuma 
buatan manusia belaka. Dan bahwa tahap pertama untuk menjadi manusia yang 
spiritual adalah dengan menyadari bahwa segalanya itu merupakan buatan manusia 
belaka. Nah, kalau mau dibilang itu sebagai PENCERAHAN juga, itulah pencerahan 
yang pertama.

Lalu, kita akan menemukan bahwa ternyata ada banyak macam cara untuk 
mempertahankan segala ajaran2 itu. Di Kristen, yang namanya Gereja itu 
repressif sekali. Ada yang namanya excommunication, pengucilan. Ketika orang 
mempertanyakan ajaran Gereja, maka diterapkanlah excommunication. Gereja 
Katolik itu menerapkan excommunication terhadap Martin Luther yang memulai 
Reformasi sehingga melahirkan gerakan yang sekarang dikenal sebagai Kristen 
Protestan. 

Apakah Gereja menerima dengan senang hati segala pembaharuan dari Martin Luther 
? Tentu saja tidak. Gereja Katolik Roma bereaksi dengan mengerahkan segala 
kekuatannya untuk MEMBASMI gerakan pembaharuan itu. Dan pembasmian itu 
dilakukan ATAS NAMA ALLAH. Nah, dari satu contoh itu saja kita tahu bahwa 
segala ucapan Atas Nama Allah atau Bismillah itu sebenarnya ucapan buatan saja. 
Bukan atas nama Allah, sebenarnya, tetapi atas nama si MANUSIA yang mengucapkan 
itu.

Di Islam juga tidak kalah gilanya. Sejak ratusan tahun lalu diumumkan bahwa 
segala ajaran Islam itu TIDAK BOLEH DIGANGGU GUGAT karena sudah merupakan 
"Kebenaran" blah blah blah... Tetapi kita semua tahu bahwa itu KATANYA DOANG. 
Katanya berasal dari Allah, blah blah blah... tetapi sebenarnya merupakan 
buatan manusia belaka yang mempunyai vested interests. Ada kepentingan 
tertentu, kepentingan politik dan ekonomi blah blah blah... yang dimiliki oleh 
orang2 tertentu sehingga manusia2 lain harus dibuat TAKUT untuk mempertanyakan 
segala ajaran2 itu.

Dahulu segala institusi2 agama itu memiliki kekuatan hukum untuk menjebloskan 
anda dan saya ke penjara kalau berani menentang ajaran mereka. Tetapi itu di 
jaman jahilliyah (atau abad kegelapan). Di jaman post modern ini, segala 
ideologi dan ajaran agama itu dipertentangkan dengan terbuka, dibahas dengan 
terbuka, dan akhirnya terbukalah semuanya. Dan nyatalah bahwa semuanya itu cuma 
buatan manusia belaka.

Tetapi segala KETAKUTAN itu masih ada di diri sebagian dari kita. Takut untuk 
bilang secara jujur bahwa agama2 itu buatan manusia belaka. Saya bilang: jangan 
takut. Kalau benar agama2 itu asalnya dari Tuhan, maka Tuhan akan bilang 
sendiri kepada anda, dan anda tidak perlu datang ke segala ulama2 itu. Tetapi, 
kalau ternyata agama2 itu memang merupakan buatan manusia belaka, maka pastilah 
segala ulama2 itu akan berusaha untuk mempertahankannya mati2an dengan bilang 
bahwa anda TIDAK BISA hidup tanpa agama. Dan bahwa merupakan DOSA kalau 
mempertanyakan ajaran agama.

Tetapi, kenyataannya, kita bisa hidup juga bahkan tanpa agama. Kalau Tuhan itu 
ada, maka Tuhan akan tetap bisa BERBICARA bahkan tanpa agama, dan berbicaranya 
LANGSUNG kepada anda, kepada saya, dan kepada siapa saja tanpa harus melalui 
mulut segala ulama2 itu yang kita tahu hanya memperdulikan kepentingan mereka 
sendiri saja. Mereka bilang Bismillah, atas nama Allah, tapi sebenarnya atas 
nama diri mereka sendiri saja...  Dan lalu Allah diam saja ketika segala ulama2 
itu berkoar-koar. Allah diam saja ketika orang2 FPI itu melakukan tindak 
kriminal atas nama Allah. Why ? Karena Allah yang mereka bawa2 namanya itu 
memang cuma KONSEP SAJA. Konsep yang adanya di jidat orang2 itu sendiri, 
sehingga tentu akan diam saja. Wong Allah yang diteriak-teriakin itu cuma benda 
mati saja kok.

Tetapi, Allah / Tuhan / Higher Spirit / Buddha / Whomever ... yang asli dan 
adanya di dalam RUH anda, saya, dan siapa saja itu TIDAK AKAN DIAM, tidak akan 
pernah diam malahan. God itu bicara terus di dalam kesadaran anda, saya, dan 
siapa saja. Kita cukup diam dan mendengarkan saja, dan merasakan saja. God / 
Allah / Tuhan / Higher Spirit / Buddha / Whomever ... itu ADA. Dan adanya di 
dalam Kesadaran / Consciousness di diri kita. Dan karena ada, maka segala 
syariat / syahadat itu tidak diperlukan. Syariat / Syahadat itu buatan manusia 
belaka. God, kalau itu God yang asli tetap akan menjadi God, bahkan TANPA 
syariat dan syahadat. (Leo)

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi Transpersonal. Bersama 
Audifax, 

CiKEAS> Waham Kebesaran (Grandeur Delusion)

2008-07-07 Thread leonardo rimba
merasa sesuatu terjadi dengan dirinya, pedahal tidak ada apa2. Delusi umum yang 
terjadi di Indonesia adalah kefanatikan beragama. Agama2 itu kan buatan manusia 
belaka, segala kitab2 itu buatan manusia belaka. Tetapi orang yang mengalami 
DELUSI (Waham) itu akan percaya penuh bahwa Tuhan / Allah itu yang mengatakan 
hal2 yang tertulis di kitab suci mereka, sehingga mereka akan merasa berhak dan 
wajib mengkhotbahi semua orang2 lain agar "kembali ke jalan Allah".

Kalau Allah di kitab suci mereka tanpa ragu2 memberi CONTOH bagaimana si nabi 
yang dimuliakan itu membasmi orang2 yang tidak sepaham, maka orang yang 
mengalami Waham (Delusion) itu juga akan tanpa ragu2 mengikuti cara berpikir 
dan bertindak seperti itu. Kelakuan FPI itu baru contoh kecil saja, yang 
meledakkan Candi Borobudur juga sudah pernah, yang meledakkan Patung Buddha di 
Afghanistan juga ada, yang meledakkan Bom Bali itu juga ada. Nah, orang2 
seperti itulah yang mengalami Waham (Delusion). Jiwanya sakit sehingga tidak 
bisa membedakan antara COMMON SENSE dan segala macam ajaran yang memuliakan 
kitab2 yang disucikan itu. Kalau kitab2 yang disucikan itu dianggap sebagai 
benar2 Suara Tuhan / Allah, ... ya jadinya berantakan dong. Jadinya si pengikut 
Allah itu akan merasa TERPANGGIL untuk menjadi teroris, wong Allah disitu 
ngajarin si nabi untuk jadi teroris which is actually a fact. Tetapi itu masa 
lalu, dan tidak bisa dicontoh.  

Tetapi masih banyak orang yang dengan cara2 tidak se-ekstrim itu, tetap menjadi 
"teroris" dengan cara mengkhotbahi orang2 lain yang tidak sependapat dengannya. 
Bukan hanya khotbah melainkan MAKI2 juga. Mereka itu merasa berhak memaki semua 
orang karena mereka pikir Allah itu menyuruh mereka untuk maki2 semua orang 
yang tidak sepaham. Nah, Allah atau Allah ??? Pedahal, segala Allah2an itu 
adanya di PIKIRAN mereka sendiri saja, dan tidak ada hubungannya dengan 
realitas sosial. Orang yang tidak berpikir dengan cara Allah2an itu tetap saja 
bisa hidup, dan bisa hidup dengan baik2 saja malahan. Tetapi jalan pikiran 
common sense seperti itu rupanya susah diterima oleh orang2 yang sudah 
terjangkit Waham (Delusion). Mereka merasa memiliki kebenaran mutlak, sehingga 
merasa berhak dan wajib mengkhotbahi dan memaki semua orang yang tidak sepaham. 
Dan mereka menganggap dirinya lebih tinggi / lebih besar / lebih mulia daripada 
manusia2 lainnya yang tidak sepaham.

Manusia Indonesia yang sedikit2 merasa tersinggung dan terhina karena dibilang 
bahwa si Allah yang mereka sohor2kan itu adanya di jidat mereka doang, dan 
bahwa kitab sucinya itu buatan manusia biasa doang itu masih CUKUP BANYAK. Dan 
itu yang patut dikasihani karena merekalah yang terjangkit delusi (waham). 
Kalau waham itu sudah sedemikian besar, saya bilang namanya itu waham kebesaran 
(grandeur delusion). Orang yang terjangkit waham kebesaran (grandeur delusion) 
so pasti akan BERSEMANGAT untuk memaki-maki dan mengkhotbahi anda dan saya. 
Tetapi kita tahu bahwa mereka itulah yang jiwanya sakit, sick souls. 

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi Transpersonal. Bersama 
Audifax, Leo menulis buku "Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan 
Leo bisa dilakukan di Milis SI; just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. Anybody is welcomed to 
join tanpa membedakan latar belakang Suku, Agama, Ras, Jenis Kelamin, Usia, dan 
Orientasi Seksual.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> YOHANES PEMBAPTIS (NABI YAHYA)

2008-07-17 Thread leonardo rimba
Friends, here is what I wrote yesterday di Milis Spiritual-Indonesia 
. Semoga bermanfaat, 
(Leo).

+

Yohanes Pembaptis itu SEPUPU dari Yesus (Nabi Isa). Ibu dari Yohanes Pembaptis 
itu namanya Elizabeth, dan dia itu sepupu dari Bunda Maria (Siti Maryam). Waktu 
Elizabeth sedang mengandung Yohanes Pembaptis, Maria datang mengunjunginya. 
Elizabeth lalu melahirkan Yohanes Pembaptis, dan Maria melahirkan Yesus. So, 
Yohanes Pembaptis itu termasuk saudara sepupu dari Yesus. 

Yohanes Pembaptis itu PEMBUKA JALAN bagi Yesus. Sebelum Yesus memulai missinya 
(dengan khotbah dan penyembuhan di jalan2), Yohanes Pembaptis sudah jalan 
duluan. Sudah terkenal dan banyak mempunyai murid. Itu alasannya Yesus IKUT 
minta dibaptis oleh Yohanes. Semua orang yang mau BERTOBAT minta dibaptis oleh 
Yohanes di Sungai Yordan, dan Yesus ikut disitu. Yesus mengakui Yohanes sebagai 
pendahulunya. Murid2 dari Yohanes ada yang kemudian menjadi murid Yesus juga, 
sebab Yohanes itu pembuka jalan saja. 

Setelah Yesus mulai PRAKTEK DUKUN, murid2 dari Yohanes ada yang kemudian 
menjadi murid Yesus juga, sebab Yohanes itu pembuka jalan saja. Apalagi Yohanes 
kemudian ditangkap oleh Herodes (Raja di Yudea waktu itu) karena Yohanes bilang 
bahwa kelakuan Herodes itu HARAM JADAH karena dia menikahi janda kakaknya yang 
kemudian, melalui anaknya yang bernama SALOME (nama asli, dan BUKAN "satu 
lobang rame2"), akhirnya minta agar kepala Yohanes dipancung. So dipancunglah 
Yohanes, mati. Yohanes Pembaptis inilah yang dikenal di Al Quran sebagai YAHYA, 
Nabi Yahya.

Di dalam lukisan THE LAST SUPPER oleh Leonardo da Vinci memang TIDAK ADA 
Yohanes Pembaptis (kan udah dead dipancung oleh Herodes). Yang ada disana 
Yohanes murid Yesus. Cara ngeliatnya itu mudah saja. Di semua lukisan Perjamuan 
Terakhir atau the Last Supper pasti kelihatan satu murid yang MANJA 
SEKALEEEHH.. . yang duduknya nyender di dada Yesus. Itulah Yohanes murid Yesus.

Dan dia jelas BUKAN Yohanes Pembaptis. Yang very manja itu Yohanes MURID YESUS 
yang dipercaya selama dua ribu tahun ini sebagai PENULIS INJIL YOHANES. Dan 
Injil Yohanes itu INJIL GNOSTIC (mengandung ajaran rahasia). Ada ajaran2 
rahasia dari Yesus di dalam Injil Yohanes. Baca saja, kalo memang jodoh pasti 
akan bisa mengerti apa ajaran rahasia dari Yesus yang tidak ada di injil2 
lainnya, melainkan hanya ada di Injil Yohanes.

Guru Mursyid ??? Tidak ada seperti itu dalam hubungan antara Yahya Pembaptis 
dan Yesus. Mereka saudara sepupu dan kemungkinan besar memang berasal dari 
KOMUNITAS yang sama, yaitu Golongan Essenes. Essenes itu Aliran Yahudi yang 
memisahkan diri dan tinggal di gurun pasir karena mengangap para ulama Yahudi 
yang berpusat di Baitullah di Yerusalem sudah korup.

Yohanes Pembaptis itu Nabi Yahya di dalam Al Quran. Yohanes murid Yesus juga 
disebut sebagai Yahya, tetapi dia itu Rasul Yahya dan BUKAN Nabi Yahya. Yang 
namanya Nabi Yahya itu Yohanes Pembaptis. Bukan guru mursyid, walaupun mungkin 
saudara seperguruan as wel as sepupuan dengan Yesus.

Kalau mau JUJUR, sebenarnya mission Al Masih itu dijalankan oleh 3 (tiga) orang:
1. Yohanes Pembaptis
2. Yesus 
3. Rasul Paulus. 

Yohanes Pembaptis itu MEMBUKA JALAN sehingga orang2 Yahudi mulai eling bahwa 
ada cara lain yang lebih baik daripada mengikuti segala HUKUM MUSA secara 
harafiah tapi melupakan spirit yang ada di dalamnya. Spirit Hukum Musa (Taurat) 
itu jauh lebih penting daripada segala pernak pernnik syariat yang dijalankan 
dengan membabi buta tanpa memperdulikan kemanusiaan. Biasalah, sama saja 
seperti disini, tereak2 demi Allah demi Allah... potong kambing, naik haji (ke 
Baitullah di Yerusalem), blah blah blah... tetapi praktek DISKRIMINASI jalan 
terus. Semua orang dibedakan. Dan para ulama menentukan apa yang boleh dan apa 
yang tidak boleh. Apa bedanya dengan MUI ???

So, Yohanes Pembaptis itu membuka jalan.

Setelah itu Yesus masuk ke panggung. Nah, Yesus itu nampaknya baru pulang dari 
jalan2 ke luar negeri. Yesus itu orang terpelajar, dipanggil RABBI (Kyai) oleh 
orang2 Yahudi. Waktu masuk tempat ibadah Yahudi (disebut Sinagoga), Yesus 
diminta maju ke depan untuk membaca dari kitab suci. Waktu orang2 mau merajam 
Maria Magdalena the hooker, Yesus menulis di atas tanah. Yesus bahkan bisa 
berbicara dengan komandan tentara Romawi dengan menggunakan Bahasa Yunani 
(bahasa Internasional waktu itu). So, Yesus itu orang educated, dan BUKAN anak 
tukang kayu yang tidak terpelajar seperti SERING digambarkan oleh gereja2 
sampai saat ini. 

Peran dari Yesus adalah menyampaikan SPIRIT dari segala apa yang pernah 
disampaikan oleh para nabi dari Musa, Daud, dll... Isi dari Hukum Taurat 
(Syariat Musa) itu cuma dua hal menurut Yesus:
1. Cintailah Allah dengan segenap hati dan pikiranmu
2. Cintailah sesamamu MANUSIA seperti engkau mencintai dirimu sendiri.

Itu ajaran dari Yesus, tetapi Yesus itu juga SIMBOL dari tergenapinya segala 
nubuat2 yang dikeluarkan oleh nabi2. Nubuat

CiKEAS> On Cinta Monyet, Dreams and Insensitivity

2008-07-31 Thread leonardo rimba


Friends, berikut adalah e-mail conversation antara Daisy dan saya. Daisy is a 
Malaysian icon in our mailing list 
http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia, living and working in Kuala 
Lumpur, Malaysia, but has her eyes keen on observing the WEIRD behavior of all 
of us di Milis SI. Y'know what ? I LOVE Daisy's use of Malaysian language 
sprinkled with English when conversing with me and, I believe, she does the 
same with mine. Here is the conversation:
 
+
 
D = Daisy
L = Leo
 
D = Dear Mas yang lagi brahmacharya,.. For some reason, saya baru saja terbaca 
tentang cinta monyet anda itu (I don't know how you cope with so many messages 
coming in) < http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/22030>. 
Lalu saya ingin bertanya, mengapa disebut sebagai 'cinta monyet' ?  (saya tu 
mungkin ketinggalan kerana tidak membaca yang popular, dan tidak nonton TV 
popular kerana, semuanya cape deh). Saya amat setuju dengan Mbak Omie, mengapa 
dijeling2 aja, mengapa tidak dinyatakan cintanya itu terus? Kan lebih mudah 
begitu? Tentang dia satu generasi lebih muda, itu sekali-kali bukan halangan 
(age is just a number, you  know), bukankah Mas sendiri selalu katakan kalau 
kedua-duanya sudah suka, maka ok2 aja?
 
L = Cinta Monyet is "Puppy Love" in English. When we have a CRUSH toward 
somebody yang gimana gituh, then we say that we have a "Cinta Monyet". Mengapa 
disebut begitu saya sendiri tidak tahu, it has always been called "Cinta 
Monyet" as far back as I can remember. Monyet is cute, and when the monyet 
loves us, he or she would jump and shriek and run in circles, nguik nguik 
nguik... And that's EXACTLY what we do when we have a crush toward somebody... 
Mengapa tidak dinyatakan saja sama orangnya ? Well,... actually I DID, tetapi 
the monyet apparently is having something to do with Malaysia at this moment. 
The banana appeared to have been dangling from Kuala Lumpur, Malaysia, which 
MIGHT have been grown by somebody in your own neighborhood... So, there's NO 
question of suka sama suka. It's only one person having a crush toward another 
person who ALSO has another crush toward another different person who happens 
to be living across the Malay Strait while the
 MONKEY and me live here in Jakarta, Indonesia... That's the challenge for us 
all, making a sort of Bermuda Triangle out of nothing which, fortunately, has 
NOT been harming anybody else, not even one or all the three of us who weave 
this kind of imaginary fantasies which MIGHT not even be visible by any of the 
three no matter how spiritual he or she is.
 
D = I have another dream to ask of you, o wise one, in the dream I was looking 
for someone in a crowd, he was a good friend of mine in  Seoul, he's Russian, I 
called out his name and he came forward, I gave him a good hug because I missed 
him (in the dream), but then, suddenly he appeared as someone else, I don't 
understand that. My dreaming mind is fickle, one second like this, another 
second like that? 
 
L = Fidelity does NOT count in dreams,.. Dreams always work like that, images 
coming and going without obvious reason though they MIGHT have been very 
obvious should we dig deeper into our psyche. Ngomong2 soal Russian, I DID 
catch a glimpse about Russia last night. The dream had a scenario running, I 
was involved in it till the end, yet the one memory sticking in my mind was 
just one word "Dimitri". The word "Dimitri" was ringing in my mind since before 
I woke up and hours after that. It still stucks in my mind now. At first I was 
NOT aware what the word "Dimitri" meant. Then I realized that it was a Russian 
name. Dimitri ? Dimitri ? Is your friends' name Dimitri ? ... Well, since the 
dream is mine, possibly it meant that I HAVE to go to Russia and fall in love 
with a monkey named "Dimitri" who COULD be proven later to be a better monkey 
than the one in Jakarta. Who knows ? Who knows ?
 
D = On another note, saya setuju sekali tentang sensitivity training itu 
, dan hakikat 
bahwa kita mempunyai pilihan sekiranya kita kenal perasaan sendiri, kerana 
bukan mudah juga untuk ditentukan diri kita itu sensitive atau tidak, 
contohnya.. You realize that you're the only who seem to welcome me... I was 
afraid of that but to be sensitive or not is a choice, and I choose to be 
unsensitive and pragmatic in this case (otherwise it is silly) perhaps it is 
not hard to do sebab saya memang orang yang tidak sensitive. Can I share a 
silly episode in my life? It was my 18th birthday party, and I was dancing with 
everybody boys and girls. Yang satu itu datang dengan `kado'nya sekuntum bunga 
dengan satu pita nyanyi (kemudian saya lihat judulnya `Are you lonesome 
tonight'... old fashion ya) dia duduk bersendiri beberapa lama sehingga teman 
perempuan saya beritau, eh you don't realize he's waiting
 to dance with you? Oh ya ke, sorry… one minute ya. Gitu, tapi dia lansung 
merajuk dan pergi, so I tho

CiKEAS> Manusia Diciptakan di Bumi ?

2008-08-28 Thread leonardo rimba



Friends, tanya jawab berikut berasal dari Milis SI 
 yang berawal dari 
pertanyaan seorang rekan, sbb:
 
+
 
Selamat siang, Pak Leo. Sebelumnya saya terima kasih dengan Bapak yang 
mempunyai prinsip dan penjelasan mengenai kata "TUHAN / ALLAH" yang hanya 
merupakan konsep. Pak, saya ada pertanyaan yang mungkin Bapak dapat jelaskan 
kepada saya yaitu mengenai: "Mengapa & apa tujuan manusia itu dihadirkan ke 
bumi ini ? Dimana, apa, dan bagaimana awal sampai keber "ada" an itu ada?" Tks, 
(H)
 
+
 
JAWABAN SAYA:
 
Mengapa dan apa tujuan manusia dihadirkan di bumi ini, that's your question. 
Jawabannya itu RELATIF, anda mau memandang dari sudut apa ? Ada berbagai macam 
sudut pandang:
1. Filsafat
2. Agama
3. Pendapat Pribadi
Filsafat itu memiliki ratusan aliran. Agama2 itu tidak terhitung. Dan pendapat 
pribadi itu banyaknya sebanyak JUMLAH UMAT MANUSIA. Mengapa kita manusia ada 
disini, dan apa tujuan kita disini merupakan pertanyaan abadi. Semua manusia 
berusaha menjawabnya, dan setiap jawaban yang diberikan itu VALID.
 
Agama2 itu berusaha memberikan jawaban WHOLESALE, artinya jawaban yang 
diberikan sebagai take it or leave it. Seperti belanja memilih PAHE (Paket 
Hemat). Agama itu termasuk "pahe" karena cukup dengan mengucapkan syahadat maka 
anda akan menerima sekeranjang belief systems tentang asal usul manusia PLUS 
tujuan hidup manusia di dunia ini. Tetapi apakah benar jawaban yang diberikan 
oleh agama itu ? ... Jawab: Tentu saja TIDAK BENAR. Agama itu semuanya 
merupakan imajinasi saja. Di-imajinasi- kan ada manusia pertama yang namanya 
"Adam". Lalu di-imajinasi- kan si nabi yang BESAR SEKALI itu tawar menawar 
dengan "Allah" tentang berapa banyaknya SHOLAT yang harus dilakukan. Apakah 50 
kali sehari, ataukah 5 kali sehari ? Ternyata si nabi itu PINTER NAWAR, jadinya 
5 kali sehari. Tetapi apakah si nabi itu benar tawar menawar dengan Allah is 
another thing. Menurut saya, si nabi itu cuma bermain dengan IMAJINASI yang ada 
di dirinya sendiri. Buktinya itu BANYAK, al.
 kita bisa sebutkan bahwa Allah yang muncul di Bali itu sama sekali tidak 
mengajarkan sholat. Sholat itu imajinasi yang asalnya dari Arab.
Filsafat juga berbagai macam alirannya. Ada filsafat yang bersifat 
deterministik, jadi suatu hal akan berlanjut kepada hal lainnya, mutlak. Ada 
juga filsafat yang sifatnya dogmatik, harus diterima prinsip2 tertentu baru 
bisa dijalankan. Kalau kita tidak menerima prinsip2 itu, maka filsafatnya tidak 
berjalan. Sama saja seperti agama sebenarnya, ada ASUMSI yang tidak boleh 
dipertanyakan.
 
Lalu tiap manusia juga BISA berpikir sendiri, untuk apa saya ada di dunia ini, 
dan apa tujuan saya di dunia ini. Nah, kita sebagai manusia yang diasumsikan 
memiliki Roh (ini ASUMSI saya), tentu saja bisa berpikir. Anda itu bebas untuk 
berpikir apa saja, dan mengambil kesimpulan apa saja. Mengapa anda ada di dunia 
ini ? ... Jawab: Karena memang ada. Ada karena memang ada. Untuk apa anda di 
dunia ini ? ... Jawab: Untuk hidup. Hidup untuk apa ? ... Ya, untuk hidup saja, 
menjadi manusia saja, menjadi manusia biasa2 saja. That's all. Cuma segitu saja.
 
Tetapi ada juga manusia yang SOK CANGGIH dengan teorinya bahwa ada "Allah" yang 
memberikan ridho sekaligus laknat. Anda mau ridho ? ... Masuklah agama. Anda 
mau laknat ? ... Masuklah agama tetangga. Itu cara berpikir orang2 agama yang 
merasa dirinya canggih, pedahal segalanya itu cuma rekayasa saja, demi menyetir 
pikiran anda. Kalau pikiran anda itu BISA disetir oleh orang2 agama, maka 
apapun yang dicekokkan akan anda terima dengan TAKUT. Fear Factor. Faktor 
Ketakutan merupakan PERANGKAT yang sangat ampuh, dan itu digunakan oleh orang2 
yang menjajakan agamanya, utuh dan
komplit dengan segala macam aktor buatan imajinasi manusia dengan nama "Allah" 
dan "nabi besar".
 
Lalu sekarang anda harus bagaimana ? Menurut saya, what you do with your life 
is your own business. Hidup saja, enjoy saja. Kalau mau BERPIKIR, ya berpikir 
sajalah. Nothing is sinful. Tidak ada yang salah dengan berpikir apa saja. Anda 
tidak akan kemana-mana. Baik anda puasa maupun tidak BUKAN merupakan masalah. 
Masalah itu adanya di orang2 yang memegang agama sebagai PERANGKAT untuk 
memanipulasi jalan pikiran anda. Kalau anda bisa dibikin percaya bahwa anda 
PERLU amal dan ibadah supaya bisa masuk Surga, maka anda akan setengah mati 
jungkang jungking dan mengikuti puasa dan segala macam SYARIAT yang ditentukan 
oleh orang2 agama itu.
 
Tetapi kalau anda bilang semuanya itu omong kosong alias bullshit, maka anda 
juga tidak akan apa2. You will lack nothing. Anda tidak akan bertambah suci 
murni karena anda itu berpuasa dan berdoa. Dan juga tidak akan bertambah dosa 
hanya karena anda itu tidak berdoa dan berpuasa. Segalanya itu cuma MIND GAME. 
Cuma ada di pikiran manusia saja. So, sekali lagi, anda mau yang mana is UP TO 
YOU. Berpikir saja, tulis saja, share saja, anything is ok saja.
 
Anda juga bertanya kepada saya tentang

CiKEAS> Apakah Anda Orang Spiritual ?

2008-09-07 Thread leonardo rimba


Friends, menurut saya sendiri, yang namanya manusia spiritual ya SEMUA manusia. 
Karena semua manusia itu punya spirit, makanya disebut sebagai "manusia 
spiritual". Tetapi penghayatan spiritualitas manusia itu ternyata berbeda-beda, 
dan kita harus akui itu. Walaupun secara FAKTA semua manusia memiliki spirit/ 
roh/ batin/ jiwa/ kesadaran... tetapi ternyata dalam prakteknya kita melihat 
bahwa pengertian yang dimiliki oleh manusia itu berbeda-beda which is very much 
NORMAL. Orang yang berpendidikan SD tidak akan berbicara dengan kosa kata yang 
sama dengan yang berpendidikan SMU. Bahkan yang sama2 berpendidikan SD juga 
akan berbicara dengan pemahaman yang berbeda. Ada orang yang pendidikannya SD 
tapi bisa memiliki pemahaman setingkat perguruan tinggi, dan ada juga orang 
yang berpendidikan universitas tetapi memiliki pemahaman setingkat anak SD.

Kita bisa MENGAMATI itu semua. Saya ini kemana-mana mengamati bermacam ragam 
manusia. Dan kalau mengamati, kita bisa mengamati dengan TIDAK menghakimi, 
non-judgemental. Non-judgemental itu artinya TIDAK membedakan manusia 
berdasarkan belief system yang dianutnya karena apapun yang dipahami oleh 
seorang manusia, hal itu merupakan pemahaman yang ada di dirinya sendiri, yang 
merupakan PRODUK dari belief system orang itu sendiri. Pemahaman orang2 BISA 
berbeda tergantung dari belief system orang itu, tetapi pemahaman yang berbeda 
TIDAK akan menyebabkan manusianya itu menjadi lebih rendah atau lebih tinggi. 
Ini BUKAN tentang hal tinggi rendah, melainkan tentang hal apresiasi atau 
pemahaman. Lebih khusus lagi, pemahaman tentang kerohanian yang sering disebut 
sebagai spiritualitas. Kerohanian itu artinya kebatinan, kata lainnya adalah 
spiritualitas. Manusia yang spiritual adalah manusia yang rohaniah atau 
batiniah. Dan karena semua manusia itu mempunyai batin /
 roh / spirit... maka artinya semua manusia itu adalah manusia yang spiritual.

Tetapi, karena dalam masyarakat NORMAL seperti Indonesia juga ada aspek public 
relationships yang suka menggunakan istilah2 yang "bombastis", maka 
digunakanlah istilah "orang spiritual". Dalam pengertian salah kaprah sekaligus 
bombastis ini, orang spiritual iitu BIASANYA dimengerti sebagai "orang pinter". 
Pinter yang bagaimana ? ... Nah, istilah "pinter" disinilah yang perlu 
dijelaskan. Kalau pinter menemukan kunci hilang apakah termasuk orang pinter ? 
Kalau pinternya itu mengutip ayat2 apakah disebut orang pinter ? Kalau 
pinternya itu plintat plintut, apakah disebut orang pinter juga ? ... -- 
Menurut saya, semuanya itu pinter. Pinter is CLEVER. Everybody is clever, 
bahkan yang pemahamannya terbatas juga termasuk clever. Kenapa clever atau 
pinter ? ... Jawab: Karena orang itu BISA menggunakan belief system yang sesuai 
dengan SIKON. Sikon itu adalah lingkungan yang LANGSUNG ada di sekitarnya yang 
bisa panjang, bisa pula pendek yang JUGA ditentukan oleh
 orangnya sendiri. So, the person itu BISA menyesuaikan panjang dan pendek dari 
SIKON sehingga dirinya akan aman dan sentosa. Ada yang bilang namanya itu Ilmu 
Aji Mumpung, dan segala macam istilah lainnya yang kurang lebih berarti sama 
saja. Nah, apakah the ilmu Aji Mumpung itu negatif ? ... Jawab: Bisa ya, bisa 
pula tidak. Kalau kita bersikap menghakimi orang atau JUDGEMENTAL, maka apapun 
istilah yang disodorkan kepada kita BISA kita nilai sebagai positif atau 
negatif. Kalau kita bersikap tidak menghakimi atau non-judgemental, maka 
segalanya itu netral saja. Netral artinya biasa2 saja. Wong itu urusan orang 
itu sendiri, dan orangnya itu merasa bahwa itu PILIHAN terbaik baginya, dan dia 
itu memang berhak untuk ambil pilihan itu karena itu memang hidupnya sendiri.

Seorang spiritual adalah seorang manusia BIASA yang mengamati segala sesuatunya 
TANPA menghakimi. Tanpa bilang benar atau salah. Bisa juga menganalisa suatu 
situasi, tapi analisa itupun hanya sebatas analisa dan BUKAN penghakiman. 
Analisa bisa bilang bahwa ada A karena ada B, dan itu bisa saja dilakukan tanpa 
bilang A salah dan B benar, atau kebalikannya. Tetapi sayangnya, yang sering 
kita temui di Indonesia ini adalah penghakiman, judgment. Orang2 kita itu 
ternyata paling RAJIN untuk menghakimi orang lain atau bilang benar dan salah. 
Mungkin sikap seperti itu diakibatkan karena kita dulu terlalu banyak diberikan 
soal2 Yes/No Questions di sekolah. Jadi jawaban akan selalu berupa YES atau NO, 
Benar atau Salah. Pedahal, most of the things in life itu bukan yes atau no, 
melainkan BOTH. Keduanya sekaligus. Dibilang yes bisa, dibilang no juga bisa. 
Akhirnya itu apa ? ... Jawab: Akhirnya adalah PILIHAN. Tergantung orangnya 
sendiri mau yang mana. It's his / her
 own life anyway, and nobody else's.

Nah, menurut saya yang namanya "Orang Spiritual" itu at least akan TAHU sendiri 
bahwa segalanya itu pilihan, dan tidak ada yang namanya "benar" atau "salah", 
tidak ada yang namanya MUTLAK harus begini atau harus begitu. Tidak ada yang 
namanya harus demi keharusan itu sendiri. Tetapi kadar 

CiKEAS> Domain Publik dan Domain Pribadi

2008-09-17 Thread leonardo rimba



Friends, terus terang saja saya merasa HB X sebagai calon kuat untuk menjadi 
Presiden NKRI mendatang. Tapi kita liat saja yah... -- Menurut saya, the 
belang2 yg ada di semua orang politik di Indonesia baru akan kelihatan jelas 
setelah tuntasnya pemilihan Presiden AS bulan November 2008. Kalau Barack Obama 
benar terpilih menjadi Presiden AS seperti diprediksi oleh polls, maka 
konstelasi politik di Indonesia akan ikut berubah. Liberalism will become the 
norm. Era mendatang itu LIBERALISME dan bukan kefanatikan. Liberal artinya kita 
menjadi JUJUR apa adanya saja, dan mengakui bahwa semua orang memiliki HAM yg 
sama. Kita di Indonesia memiliki HAM yg sama walaupun sebagian orang ingin 
diakui memiliki derajat lebih tinggi dari orang2 lainnya karena mereka memeluk 
agama yg "terakhir dan sempurna"... Astagfirullah alazzim astagfirullah 
alazzim... eling eling... Allah itu does NOT care apakah anda akan 
berjalan-jalan dengan NO BRA, NO CELAM, and NO JILBAB.
 Everything is oke2 aja, kata the Allah yg hidup di dalam Kesadaran / 
Consciousness di diri semua manusia tanpa kecuali, Muslim, Muslam, Krsten, 
Hindu, Buddha, Konghucu, Atheist, Agnostic, Kejawen, dll... walaupun sebagian 
orang memang percaya Allah itu adanya di Tanah Arab. Menurut saya, Allah itu 
hidup di dalam Kesadaran / Consciousness setiap manusia tanpa kecuali. Allah 
itu tidak hidup di dalam benda mati, melainkan di dalam Kesadaran / 
Consciousness SEMUA manusia2 yg hidup, bernapas, dan berpikir. Dengan kata 
lain, Allah lives in each and everyone of us tanpa kecuali. 

So, say NO to Pembodohan Massal ! Say NO to RUU Pornography because the RUU itu 
diajukan dan dibela habis2an oleh PKS yg menurut dugaan saya telah salah kaprah 
dengan, maybe, percaya bahwa Allah adanya di Tanah Arab. Ada batu dibalik 
udang, dan ada uang di ladang orang. Mungkin PKS mengincar uang di ladang orang 
which is hukumnya HARAM. Kalau mau, ya berladang sendirilah. Kalau mau 
berpakaian seperti MUMMY Mesir Kuno, ya berpakaianlah seperti mummy Mesir Kuno. 
Tetapi itu harus dilakukan terhadap tubuh mereka sendiri, dan tidak bisa 
dipaksakan kepada manusia2 lain. Allah sendiri TIDAK memaksa penggunaan jilbab, 
sorban, jenggot ala kambing bandot, dsb... yg bernuansa ARAB itu. Lha, ini ada 
orang2 KESAMBET ALLAH dan mau memaksakan nuansa Arabia ke manusia2 di NKRI yg 
jelas sudah lebih berbudaya dan bermoral daripada segala ustad2 dan ustadzah2 
yg teriak2 allahuakbar dan menuntut pembubaran Ahmadiyah... -- Allah itu SUDAH 
hidup di dalam Kesadaran /
 Consciousness semua manusia, sehingga tidak perlulah jingkrak2 dan teriak2 
allahuakbar sembari menginjak-injak HAM manusia lain. Moralitas tiap 
warganegara itu DOMAIN PRIBADI, dan bukan diaturin oleh negara, apalagi oleh 
PKS. 

Lalu ada seorang rekan yg menulis kepada saya dan bilang bahwa pakaian yang 
TIDAK menimbulkan tegaknya urat syahwat pemirsa akan memberikan "harga diri" 
kepada orang yg mengenakannya. Nah, yg seperti itu kan bikin eneg bacanya, 
sehingga langsung saja saya timpali. Saya bilang: "Sejak kapan "harga diri" 
ditentukan oleh pakaian ?" ... Saya pernah melihat dengan mata kepala saya 
sendiri para muslimah LENGKAP dengan jilbab-nya berteriak-teriak minta 
Ahmadiyah dibubarkan. Nah, apakah mereka punya harga diri ? ... Menurut 
pendapat saya, orang2 yang berteriak-teriak meminta Ahmadiyah itu dibubarkan 
adalah mereka yang TIDAK memiliki harga diri. Walaupun lengkap dengan segala 
jilbab-nya, yang KONON merupakan pakaian muslimah, menurut saya tetap saja 
mereka TIDAK memiliki harga diri. So, jangan terbalik yah. Kita memiliki harga 
diri kalau kita mau MENGHORMATI HAM (Hak Azasi Manusia) untuk beragama apa 
saja, untuk tidak beragama apa saja, dan untuk menganut moral
 apapun yang semuanya termasuk dalam domain pribadi orang per orang. Kalau kita 
mau memaksakan pendapat seperti para muslimah berjilbab yg menuntut pembubaran 
Ahmadiyah itu, namanya adalah TIDAK memiliki harga diri... Mereka merasa harga 
dirinya itu tinggi karena memakai jilbab. Pedahal itu cuma IMAJINASI saja. 
Allah sendiri tidak perduli wanita itu berjilbab atau telanjang dada seperti 
wanita Bali jaman dulu (dan mungkin sampai sekarang juga). Allah itu TIDAK 
membedakan manusia antara muslimin, muslimah, muslihat, maslihut, dan 
sebagainya, kecuali ANDA sendiri yang bilang bahwa Allah itu membedakan. So, 
semuanya itu adanya di dalam PIKIRAN ANDA SENDIRI. 

Sekali lagi, harga diri itu artinya kita menerima dan menghargai apa yang 
menjadi HAM orang lain. Kalau kita menginjak-injak HAM orang2 lain, maka 
artinya kita TIDAK memiliki harga diri. Para wanita muslimah yang berjilbab dan 
berteriak-teriak minta Ahmadiyah dibubarkan itu TIDAK memiliki harga diri. Para 
pria berjenggot dan bersorban yang berteriak allahuakbar allahuakbar dan 
menuntut Ahmadiyah dibubarkan itu TIDAK memiliki harga diri. Bilang begitu aja 
kok refot ? ... Kita harus mengerti juga bahwa ada yang namanya Domain Publik 
dan Domain Pribadi. Segala hal yan

CiKEAS> Pernyataan Sikap KWI terhadap Rencana Pengesahan RUU Pornografi

2008-09-18 Thread leonardo rimba



PERNYATAAN SIKAP KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI) TERHADAP RENCANA 
PENGESAHAN RUU PORNOGRAFI OLEH DPR RI 

Mencermati perkembangan diskursus tentang Rancangan Undang-undang Pornografi 
yang dari waktu ke waktu kami pandang kian mengarah kepada KONTROVERSI 
IDEOLOGIS DAN POLITIS semata, semakin menjauh dari semangat bermusyawarah dalam 
bingkai negara hukum yang mendasarkan seluruh produk hukumnya pada Pancasila 
dan Undang-Undang Dasar 1945 serta melahirkan polarisasi yang tidak sehat dalam 
masyarakat sehingga sangat berpotensi melahirkan benturan atau bahkan konflik 
antarwarga masyarakat yang pro dan yang kontra, maka kami menyatakan sikap 
berikut ini:

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI) SEBAIKNYA TIDAK MENGESAHKAN 
RUU TERSEBUT MENJADI UU.

Dasar pertimbangan kami: 

Pertama, sesuatu rancangan aturan publik yang akan diberlakukan dan mengikat 
seluruh warga negara dengan sanksi hukum dan masih dijadikan bahan kontroversi 
(bersifat kontroversial) , apabila diputus atau disahkan, itu hanya akan 
melukai pihak yang DIKALAHKAN. 

Kedua, kami mendesak agar DPR kembali membuka ruang bersama bagi seluruh 
komponen masyarakat untuk berproses melalui diskusi-diskusi dan debat publik 
yang sehat serta dijauhkan dari kepentingan- kepentingan politik sesaat. 
Penegasan bersama (communaliscernment ) seluruh lapisan masyarakat adalah 
sangat penting.

Ketiga, sudah banyak aturan hukum mengenai kejahatan pornografi seperti 
tertuang dalam KUHP, UU Penyiaran, dan produk Undang-undang lainnya yang tidak 
dilaksanakan secara konsekuen oleh negara; maka lahirnya UU baru tidak serta 
merta menjamin terlaksananya sebuah penegakkan hukum.

Ada banyak hal yang jauh lebih penting dan mendesak untuk dihatikan oleh para 
Wakil Rakyat daripada terus menerus berkutat pada agenda pengesahan RUU 
Pornografi yang jelas-jelas masih mendapatkan kritik tajam serta penolakan dari 
banyak lembaga dan unsur-unsur masyarakat dengan argumentasi- argumentasi yang 
cerdas.

Demikianlah pernyataan sikap kami, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 
terhadap rencana pengesahan RUU Pornografi tersebut.

Jakarta, 17 September 2008

YR. Edy Purwanto Pr (Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI)
S. Dany Sanusi OSC (Sekretaris Eksekutif Komisi Keadilan dan Perdamaian KWI)



Ibu Teresa dari Calcutta, SIMBOL dari pengabdian Gereja Katolik terhadap rakyat 
kecil yg menderita. Keuskupan Agung Waligereja Indonesia (KWI) merupakan 
organisasi dari para uskup Katolik di Indonesia. KWI menentang RUU Pornografi 
karena TAHU bahwa di belakang RUU itu berdiri PKS dan misinya untuk membungkam 
HAM manusia2 Indonesia. So, ini BUKAN soal moralitas, melainkan soal pembodohan 
masyarakat. The RUU juga didukung oleh MUI. So, siapakah yg mau membodohi 
masyarakat ? ... PKS dan MUI yg mendukung RUU itu, atau KWI yg menentang RUU 
itu ? --Menurut saya, pembodohan masyarakat itu dilakukan oleh PKS dan MUI. 
Semua orang bisa melihat dengan jelas hal itu. Masa MORALITAS tiap orang mau 
diatur oleh negara ? Memangnya kita ini negara Komunis ?


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Leonardo Rimba di Radio POP FM 103, Rabu/Jumat, 22:00-24:00 WIB

2008-09-19 Thread leonardo rimba



Friends, kalau tertarik dan mau mendengarkan saya cuap2, bisa tune in ke Radio 
POP FM 103, radionya Jakarta Raya, tiap Rabu dan Jumat malam, pukul 22:00-24:00 
WIB. Nama acaranya "Solusi", dan disiarkan secara LIVE. Pendengar bisa bertanya 
apa saja kepada saya melalui telpon dan SMS, dan saya akan menjawab apa saja 
juga, tergantung dari keinginan para JIN dan KHODAM yg membisikkan jawaban di 
telinga saya dengan menggunakan bahasa Arab kuno yg, unfortunately, banyak 
orang sudah tidak mengerti sekarang. Saya juga TIDAK mengerti, however. Tapi 
saya akan ngomong saja, believing that Allah will speak THROUGH me. Dengerin 
dunk  ... -- Kalo cuap2 langsung, saya JANJI tidak akan segalak kalo nulis. 
Lagipula, acara itu berkaitan dengan ramal meramal which is suatu aspek klenik 
perdukunan dimana saya memang terlibat sejak dahulu, walaupun telah berusaha 
sekuat tenaga untuk diminimalkan sedemikian rupa. I am NOT a paranormal, 
melainkan normal2 saja. Dan juga,
 please jangan diasosiasikan dengan Mama Laurens dan Ki Joko Bodo, walaupun 
acara itu juga pake SMS dengan requirement KETIK REG SOLUSI blah blah blah... 

Pokoknya saya tinggal dateng en cuap2 saja. Kalo pertanyaannya umum, jawabannya 
umum. Kalo pertanyaannya khusus, maka jawabannya BISA khusus. Yg khusus itu, 
misalnya, pertanyaan tentang JODOH: "Apakah dia jodoh saya ?"... Nah, yg begini 
ini yg terkadang mendebarkan dan agak gimana gituh, sebab JIN yg ada di saya 
very mahir tentang perjodohan. Kalo bener jodoh, maka akan terlihat jelas di 
kartu tarot yg saya gunakan. Bukan sulap bukan sihir, saya SUDAH melihat cukup 
banyak orang yg saya bilang jodoh, en ternyata benar berjodoh... -- Saya 
sendiri BELUM memperoleh jodoh sampai saat ini, jujur aja. Maybe itu Karma yg 
harus dijalani oleh seorang "spiritual" yg suka falling in love sama wajah2 di 
FACEBOOK Abis banyak yg kece seh, ... Kece is an old term. Artinya kecebong, 
alias kayak cebong which is imoet2 banget; the eyes are very big and sooo 
melancholic jadi rasanya pengen cubit azzah.

Wis, cuma begitu aja IKLAN dari saya. Kalau bisa membantu pencaharian SOLUSI 
bagi mereka yg benar membutuhkanya, maka saya akan very happy... -- Dan memang 
terkadang ada juga seh rekan2 yg saya tidak kenal akhirnya menelpon saya dan 
langsung ngakak karena sesuatu yg saya lakukan sebelumnya, biasanya karena 
tulisan saya di internet yg di-forward kesana kemari. Barusan ada seseorang 
dari Surabaya yg menelpon saya karena memperoleh forward-an tulisan saya dari 
Milis Ida Arimurti. Bingung juga tuh karena orangnya langsung ngakak dan, 
walaupun spiritual, saya TIDAK langsung tahu tulisan saya yg mana yg bikin the 
person ngakak. Ternyata tentang kegiatan SUBVERSIF saya menentang RUU 
Pornography... -- Anyway, buat teman2 yg ingin bertanya apa saja kepada saya, 
please jangan ragu2 untuk join saja di milis milik kita bersama yg namanya 
Spiritual Indonesia . Being 
a spiritual person means menjadi DIRI SENDIRI saja.
 Ikhlas pasrah and enjoy aja. 

Acara SOLUSI di Radio POP FM 103 di-relay ke 80 stasiun radio lain di seluruh 
Indonesia. Apabila anda tinggal di luar Jakarta dan ingin mendengarkan melalui 
internet, please just click: 
, lalu 
klik Radio POP FM 103 yg terletak di Kota Jakarta. Selamat mendengarkan ! (Leo)





It's only me, waktu lagi action di salah satu sarasehan. In front of me was a 
bunch of tarot cards yg ditebar sebagai MEDIUM bagi mereka yg bertanya. Meramal 
masa depan is melakukan PROYEKSI seperti dari satu titik di Sumbu XY, ke suatu 
titik di bidang sebelahnya. Kalau kita suka akan apa yg kita lihat di masa 
depan, artinya we could go on, jalan terus saja. Kalau ternyata masa depan 
terlihat "jelek", maka kita bisa memperoleh masa depan yg lebih bagus. Caranya 
adalah dengan BERUBAH, dan berubahnya disini dan saat ini. Here and Now. Cuma 
itu saja prinsipnya. Please change yourself if you want a better future. Kalo 
tidak mau berubah, maka tak bisalah orang lain disalahkan. Wong kita sendiri yg 
ngotot dan ngoyo. Kurang lebih begitulah kalo saya cuap2, sometimes bisa medhok 
juga dengan aksen Jowo ngoko kalo yg "masuk" itu dhemit2 dari Segoro Kidul.


  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Forum Yogyakarta untuk Keberagaman menolak RUU Pornography

2008-09-21 Thread leonardo rimba

PRESS RELEASE:

Salam,

Forum YOGYAKARTA untuk KEBERAGAMAN (YuK!), yang terdiri lebih dari 100 Jaringan 
Masyarakat Sipil di Yogyakarta dengan tegas MENOLAK keberadaan Rancangan 
Undang-Undang Pornografi (RUUP), bukan saja karena substansi dan isinya yang 
masih disemangati oleh rancangan undang-undang sebelumnya (RUUAPP), namun juga 
karena  RUUP bukan merupakan jawaban tepat atas permasalahan pornografi yang 
merajalela di Indonesia, kurang implementatif, dan berpotensi menimbulkan 
masalah baru di masyarakat. 

Untuk itu, Forum YOGYAKARTA untuk KEBERAGAMAN (YuK!) mengajak bersama-sama 
melakukan serangkaian aksi pada Hari Senin, tanggal 22 September 2008 bersama 
person-person, elemen, kelompok, komunitas, dan lembaga yang peduli terhadap 
perikehidupan bangsa yang berkeadilan dan berkemanusiaan: 

ACARA PAGI HARI
Pukul    :    10.00 – 12.00 WIB
Tempat    :    Gedung DPRD Propinsi DIY
Acara    :    Hearing ke DPRD DIY, performance, orasi, pembacaan pernyataan 
sikap bersama.
Partisipan    :    GKR Hemas, perwakilan seniman (Butet Kartaredjasa, Tita 
Rubi), aktivis masyarakat (Methodius, Damairia, Joe Marbun, Yuli Qodir, dll), 
dan  lembaga-lembaga yang tertulis sebagai anggota Forum YOGYAKARTA untuk 
KEBERAGAMAN

ACARA SORE HARI
Pukul    :    14.00 – 17.00 WIB
Tempat    :    depan Gedung Agung Yogyakarta 
Acara    :    Performance, orasi, pembacaan pernyataan sikap bersama.
Partisipan    :    GKR Hemas, Ketua DPRD DIY, perwakilan seniman (Butet 
Kartaredjasa, Bondan Nusantara, Tita Rubi, Toni Voluntero), agamawan (Romo 
Banu), aktivis masyarakat (Methodius, Mami Vinolia, Joe Marbun, dll), dan  
lembaga-lembaga yang tertulis sebagai anggota Forum YOGYAKARTA untuk KEBERAGAMAN

Demikian, Forum YOGYAKARTA untuk KEBERAGAMAN mengajak keterlibatan aktif Anda 
pada serangkaian aksi yang akan kami selenggarakan tersebut. TOLAK RANCANGAN 
UNDANG-UNDANG PORNOGRAFI (RUUP)! Terima kasih.

Wassalam.


Forum YOGYAKARTA untuk KEBERAGAMAN!
Sekretariat: 
Kantor KPI DIY. Jl. Patehan Lor, 2B. Yogyakarta

Kontak:
Ani Himawati (0819 0426 7876)
Himawan (0819 0532 8233)
Reni Karnila Sari (0815 687 3328)
Sholikin (0819 3172 0375)
Bondan Nusantara (0818 0274 0246)
Kusen Alipah Hadi (0859 2744 3319)


Lembaga-lembaga yang terlibat dalam aksi Tolak Rancangan Undang-Undang 
Pornografi (RUUP)!
1.    Aksara Yogya
2.    Asrama-Asrama Mahasiwa di Yogyakarta
3.    AWI (Anak Wayang Indonesia)
4.    Anand Krishna Center
5.    Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Dakwah UIN Jogja
6.    Cemara Institute
7.    Circle Indonesia
8.    DIAN/Interfidei
9.    Diporanno Library
10.    FKGA (Forum Komunikasi Guru-Guru Agama) se-DIY
11.    Forum Kebangkitan Jiwa Jogja-Solo-Semarang
12.    Forum LSM DIY
13.    Forum Nom-Noman 0 Km
14.    FPUB (Forum Persaudaraan Umat Beriman Indonesia)
15.    FAMJ (Front Aksi Mahasiswa Jogja)
16.    GERGET (Gerakan Gender Transformatif)
17.    GKJM (Gabungan Kaum Jalanan Merdeka)
18.    GMKI Cab Yogyakarta
19.    GMNI Cab Yogyakarta
20.    HMI
21.    IDEA Jogja
22.    IHAP (Institut Hak Asasi Perempuan)
23.    Ikatan Seniman Yogyakarta
24.    IPPAK USD
25.    IRE
26.    IVAA (Indonesia Visual Art Archaive)
27.    JARIK (Jaringan Islam Kampus)
28.    Jaringan Perempuan Yogya (26 lembaga/komunitas)
29.    Jembatan Persahabatan
30.    JNP Mahardika
31.    Jurusan Sosiologi UGM
32.    Karta Pustaka
33.    KBMU UIN Sunan Kalijaga
34.    KEBAYA (Keluarga Besar Waria Yogyakarta)
35.    Kedai Kebun Forum
36.    Kelompok Kepentingan LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transexual)
37.    MUDIKA Kevikepan DIY
38.    KKY
39.    KOHATI Cab. Yogyakarta
40.    Komunitas Warna Kampus UGM
41.    KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) DIY
42.    KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) Sleman
43.    KUNCI
44.    LAY
45.    LSIP (Lembaga Studi Islam dan Politik)
46.    LBH Ansor
47.    LBH DIY
48.    LBT KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) DIY
49.    LMNU (Lingkar Muda Nahdlatul Ulama)
50.    LP3Y
51.    LSPPA
52.    MERTI YOGYA
53.    NIM (National Integration Movement) Joglosemar
54.    PADII
55.    PARKINDO (Partisipasi Kristen Indonesia)
56.    PASEBAN (Paguyuban Seni Bantul)
57.    PLIP Mitra Wacana
58.    PRM (Perguruan Rakyat Merdeka)
59.    PGI DIY (Persekutuan Gereja-Gereja se-Indonesia) 
60.    Persindo (Persaudaraan Indonesia)
61.    PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia) DIY
62.    PLIP Mitra Wacana
63.    PLU Satu Hati (People Like Us)
64.    PMII Cabang Sleman
65.    PMII Cabang Yogyakarta
66.    PMII Komisariat UIN
67.    PMKRI Cab Yogyakarta
68.    Pondok Pesantren Guna Mrica
69.    PSB (Perhimpunan Solidaritas Buruh)
70.    Pusat Studi Islam UII
71.    PUSHAM UII
72.    PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indinesia) Yogyakarta
73.    Qmunity
74.    RTND (Rumpun Tjut Nyak Din)
75.    Rumah Seni Cemeti
76.    Rumpun Nusantara
77.    Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) Ushuluddin UIN Jogja
78.    Seniman Yogyakarta
79.    Sheep Indonesia
80.    SIM-C (Simpul Iman Community) UIN-USD-UKDW
81.    SIGAP
82.    SOS Desa Taruna
83.    SP 

CiKEAS> Tong Kosong di Penghujung Ramadhan

2008-09-30 Thread leonardo rimba

Friends, 
 
Akhirnya saya SADAR bahwa di penghujung bulan suci Ramadhan itu ternyata tidak 
ada apa2, melainkan cuma suara tong2 kosong yg dipukul bertalu-talu sambil 
jejeritan allahuakbar. Sebenarnya saya SUDAH tahu hal itu dari dahulu, dan 
makin lama makin tahu dengan jelas, terutama selama beberapa tahun terakhir 
ini... -- Tetapi, baru malam tadilah saya benar2 menyadari bahwa there's is 
NOTHING more to that, selain suara tong2 kosong yg dipukul bertalu-talu dengan 
histeris. Saya juga HERAN ternyata Allah itu diam saja, sama sekali tidak 
menyahut walaupun dimana-mana semua orang berteriak-teriak allahuakbar.
 
Teriakan allahuakbar itu BUKAN berasal dari Mata Ketiga, however, melainkan 
dari naluri atau, paling tinggi berasal dari Cakra Solar Plexus. Kalau 
diteruskan juga, memang akhirnya bisa KESAMBET, tetapi bukan kesambet roh 
tingkat tinggi, melainkan roh tingkat rendah, yg BISA membuat orangnya nekat 
untuk semakin memanggil-manggil Allah dengan suara lebih keras lagi. Semakin 
lama semakin keras walaupun so pasti Allah TIDAK akan muncul sampai kapanpun. 
Akhirnya manusianya akan capek sendiri dan stop. Sudah, cuma itu saja.
 
Pertanyaannya sekarang: Apakah kita MASIH sebegitu primitifnya seperti saudara2 
kita sebangsa dan setanah air yg selalu SETIA memukul-mukul tong2 kosong di 
penghujung Ramadhan itu ?Terus terang saya sendiri MALU kalau berhadapan dengan 
orang2 yg berasal dari luar Indonesia yg terheran-heran melihat begitu banyak 
JIN pada mukulin tong kosong sambil teriak2 allahuakbar di penghujung 
Ramadhan.  Malu lah ! Siapa yg tidak malu ? 
 
Kelakuan2 yg PRIMITIF seperti itu ternyata masih dilakukan sampai sekarang, 
walaupun, sudah berkurang banyak. Ternyata orang2 lain juga banyak yang SUDAH 
sadar bahwa dari dahulu sampai sekarang Allah itu akan DIAM SAJA walaupun 
diteriakin akbar2 dengan suara sekeras-kerasnya dari corong masjid. Mungkin ada 
mesjid yg memenangkan KONTES suara paling keras, tetapi pialanya jelas BUKAN 
dari Allah. Mungkin dari MUI atau lembaga2 keagamaan yg ingin MENCARI MUKA di 
depan Allah walaupun, setahu saya, Allah sendiri sudah BUANG MUKA terhadap 
kelakuan2 primitif seperti itu. 
 
Allah yg ada di saya dan banyak teman2 lainnya sudah membuang muka melihat 
segala kebiasaan yg sudah tidak pada tempatnya. Kita sudah di abad ke-21 M, 
abad Post Modern, dan terus terang banyak dari kita sudah merasa MALU melihat 
sebagian orang jejeritan allahuakbar dengan suara histeris. Tapi kita juga 
merasa MALU untuk bilang ELING ELING... -- So, tanpa malu2 sekarang saya bilang 
bahwa sudah sepantasnya kita meninggalkan adat kebiasaan masa lalu itu. Dari 
jaman Belanda masih bercokol di Indonesia, kelakuan mukulin tong kosong sambil 
teriak2 allahuakbar itu SUDAH dilakukan. Masa masih mau dilakukan terus ? 
 
Kalau Allah itu benar2 suka diteriakin akbar2 pakai tong2 kosong yg dijadikan 
bedug itu, pastilah Allah akan turun dan bilang MAO APE LUH ! (logat Jakarta). 
Tetapi,  bahkan dengan logat Jakarta atau bahasa Arab sekalipun, Allah itu 
TIDAK pernah muncul di penghujung Ramadhan.
 
So, akhirnya semuanya akan menjadi seperti SINETRON belaka, en the judul is 
"Tong Kosong di Penghujung Ramadhan". Nggak ada sambungannya because akan 
berulang seperti itu lagi di tahun hijriah di muka, walaupun mungkin 
intensitasnya akan sedikit berkurang. Sedikit demi sedikit berkurang, 
insyaallah insyaallah...
 
Selamat merayakan Idul Fitri bagi anda yg berpuasa maupun tidak berpuasa di 
bulan Ramadhan. Allah yang ASLI itu akan SELALU mengampuni segala dosa anda yg 
anda perbuat dengan sengaja maupun tidak sengaja. Walaupun anda itu TIDAK 
berpuasa, segala dosa2 anda diampuni. Dan diampuni TANPA anda perlu membayar 
zakat fitrah ataupun ikut sholat ied berjemaah... -- Happy Idul Fitri to all, 
baik anda beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu,... maupun 
Kejawen, Agnostic, dan Atheist. Allah yg ASLI mencintai anda semua, from the 
beginning till the end, from everlasting to everlasting.
 
Leo
Group Webpage http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia.


  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Spiritualitas Post Modern dan Tantangannya

2008-10-13 Thread leonardo rimba



Friends, 

Saya diminta untuk menjadi seorang pembicara dalam Seminar "Spiritualitas 
Manusia Modern" yg akan diadakan di Hotel Sahid, Surabaya, pada tanggal 15 
November 2008. Topik yg dipilihkan untuk saya adalah "Spiritualitas Modern dan 
Tantangan2nya". Saya meng-iyakan saja, walaupun menurut saya saat ini adalah 
masa POST MODERN. Bukan modern lagi, melainkan PASKA modern. Masa modern 
berakhir kira2 awal tahun 1970-an ketika wanita2 mulai berontak dan bilang 
bahwa emangnya dunia milik pria saja. Dan, WOMEN'S LIBERATION ternyata 
berhasil. Tanpa mengucapkan bismillah ternyata wanita2 di negara2 Barat 
berhasil menggaet tempat yg sederajat dengan pria di segala bidang. Dan itu 
pertanda bahwa era POST modern telah mulai.

Post Modernisme memang cuma istilah saja, karena yg menentukan adalah PARADIGMA 
yg dipakai. Kalau paradigma yg dipakai adalah KESETARAAN GENDER, maka era-nya 
adalah Post Modern. Kalau paradigma yg dipakai adalah pria sebagai "kepala 
rumah tangga", maka itu baru era modern. Di era Post Modern, kepala rumah 
tangga BUKAN pria, melainkan siapa saja yg mau dan bisa. Banyak rumah tangga di 
Era Post Modern memiliki dua kepala. Manusianya ada dua, maka kepalanya ada 
dua. Manusia dua orang yg mengepalai rumah tangga itu BISA berjenis kelamin 
pria dan wanita, bisa juga pria dan pria, dan bisa juga wanita dan wanita. 
Segalanya bisa saja, dan EKSPLORASI hal2 seperti itu merupakan tantangan yg 
dihadapi oleh mereka yg telah hidup di era post modern.

Pertanyaannya sekarang, apakah Indonesia ini post modern atau modern ? ... The 
question could be asked in general, but the answer has got to be specific, 
karena kita akan menjawab TERGANTUNG. Tergantung manusia2nya sendiri. Kalau 
masih mau mengharapkan segalanya itu ditentukan oleh ROLE PLAYING dengan 
mengikuti paradigma modern, maka artinya kita MASIH hidup di era modern. Kalau 
mau mengikuti role playing dengan paradigma post modern, maka jadilah post 
modern. Post Modernitas ditentukan oleh kemauan. Kalau manusianya mau, maka 
jadilah itu. Kalau mau menikah, ya menikahlah. Kalau tidak mau, ya tidak 
usahlah. Dan itu berlaku bagi SEMUA, baik pria maupun wanita.

Di era modern, yg namanya PILIHAN merupakan sesuatu yg merupakan "kemewahan" 
karena semua orang akan bilang bahwa kita DITENTUKAN. Segala pilihan2 di era 
modern itu ditentukan. Cara berpakaian ditentukan, cara berbicara ditentukan, 
bahkan cara berpikir itu ditentukan. Tetapi POST MODERN membalikkan paradigma 
itu dengan mengatakan bahwa segalanya itu adalah pilihan. Kalau seorang wanita 
merasa HARUS menikah, dan ternyata setelah menikah merasa bahwa pilihannya itu 
"salah", akhirnya si wanita akan BISA berbalik peran dan menjadi "pria". Secara 
SIMBOLIK menjalani peran sebagai seorang "pria", atau menjadi "maskulin". 
Menjadi seorang single parent adalah perbuatan yg sangat MASKULIN, contohnya... 
-- Banyak wanita yg single parent, sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak2nya. 
Feminin sekaligus maskulin walaupun, menurut saya sendiri, single parenthood 
itu lebih banyak maskulinitasnya. 

Pada pihak lain, banyak pula pria yg ternyata MANJA, mencari kasih sayang 
kemana-mana, dari satu wanita ke wanita lainnya TANPA memperdulikan 
tanggung-jawab. Nah, kelakuan seperti itu lebih banyak sifat FEMININ-nya 
walaupun manusianya itu sendiri straight dalam orientasi seksualnya. Walaupun 
100% straight, kelakuan yg mencari tempat curahan hati dari satu wanita ke 
wanita lainnya merupakan sifat yg feminin. 

Maskulinitas dan Femininitas disini BUKAN merupakan sesuatu yg positif maupun 
negatif, segalanya itu NETRAL dan cuma merupakan kecenderungan2 saja. Kalau 
cenderung untuk mandiri dan assertive, maka artinya lebih banyak maskulinnya. 
Kalau cenderung cengeng dan mencari perhatian, maka cenderung feminin. Nah,... 
kalau pengertian JUJUR seperti itu yg kita pakai, maka akan tampaklah bahwa 
banyak wanita yg lebih maskulin daripada para pria. Dan banyak pula pria yg 
lebih feminin daripada para wanita. 

Lalu akhirnya bagaimana ? ... Ya, tidak bagaimana2. Ya dijalani saja. Kalau 
seorang wanita ENJOY untuk bersifat maskulin, ya jalani sajalah. There is 
nothing wrong about that. Bahkan, sebenarnya hal seperti itu sudah ada sejak 
jaman dahulu kala. Dari dahulu banyak wanita yg lebih mandiri daripada pria, 
tetapi TIDAK diakui atau bahkan ditekan oleh lingkungannya. Sekarang juga 
MASIH. Banyak wanita2 mandiri akan ditekan dengan segala macam cara oleh 
lingkungannya. Dan itu normal saja. Lingkungan sekitar selalu akan merasa 
TERANCAM oleh kemandirian seorang wanita. Dan lingkungan yg terancam seperti 
itu menandakan bahwa itu adalah lingkungan "modern". Kalau wanitanya itu mau 
TUNDUK terhadap desakan lingkungan yg berargumen segala macam, yg intinya bahwa 
wanita harus NRIMO "kodrat" blah blah blah... artinya wanita itu MASIH hidup 
dalam lingkungan modern pula.

Kalau si wanita tidak mau menerima segala macam argumen berdasarkan "kodrat" yg 
notebene merupakan IDEOLOGI bagi pria d

CiKEAS> Prabowo Subianto for President ?

2008-10-16 Thread leonardo rimba


Friends, 

It's very funny but true. Beberapa minggu lalu saya berada di salah satu 
Executive Club di Jakarta dengan dua orang rekan wanita. Kami berbuka puasa 
bersama sambil membuka-buka kartu tarot. Ngobrolnya ngalor ngidul. As everybody 
knows, saya memang lulusan Jurusan Ilmu Politik, FISIP UI. Tetapi kalau tidak 
terpaksa banget seperti ketika HARUS mengecam RUU Pornography itu, biasanya 
saya TIDAK bicara tentang politik. Bidang saya saat ini adalah SPIRITUALITAS, 
menjadi "penjaga gawang" di milis milik kita bersama yg namanya 
Spiritual-Indonesia . Kalau 
diminta, saya akan cuap2 di muka umum seperti yg saya lakukan di Acara 
"Solusi", tiap Rabu dan Jumat malam, pukul 22:00-24:00 WIB, di Radio Pop FM 
103, Jakarta, dan di-relay oleh 80 radio stations lainnya di seluruh Indonesia. 
Tetapi itu tentang hal2 biasa yg menyangkut pengambilan keputusan dari para 
individu yg mengirimkan SMS... -- Tetapi di Executive Club
 itu, dua rekan wanita dan saya entah mengapa tiba2 berbicara tentang politik. 
Mungkin karena itu hari terakhir sebelum libur panjang Idul Fitri.

So, sambil buka puasa kami lalu ngobrol ngalor ngidul tentang politik. Saya 
sendiri SUDAH melaporkan sebelumnya bahwa saya melihat SBY tidak akan terpilih 
lagi sebagai presiden NKRI. Saya sudah lihat itu waktu hari Jumat sebelumnya 
lagi, jadi a week before the occasion di Executive Club itu. Tetapi,... sampai 
saat itu BELUM ada yg menanyakan kepada saya siapa menurut terawangan tarot yg 
akan memiliki kemungkinan menjadi presiden mendatang. Nah, rekan2 wanita saya 
itu memang berada di lingkaran politik juga. Yg satu adalah anak salah seorang 
mantan menteri ORBA, dan yg seorang lagi adalah istri dari salah seorang 
pemimpin parpol. Berarti, memang tidak ada yg kebetulan, semuanya itu 
SINKRONISITAS. Jadi, seperti ada sesuatu yg mendorong kami bertiga untuk 
berkumpul dan ngobrol ngalor ngidul menyentuh perpolitikan Indonesia di saat 
ini dan masa mendatang. 

Then I started the conversation. Saya bilang: "Minggu lalu, saya sudah lihat 
bahwa SBY tidak akan terpilih lagi". 

"Iyalah," kata Mbak A (yg anak mantan menteri ORBA itu). 

"Terus siapa ya kira2 yg bakal jadi presiden ?" lanjutnya. 

"Kita lihat saja," kata saya sambil mulai menerawang (I am a clairvoyant kalau 
sedang dalam acara begitu2an, FYI). Dan saya juga bilang kepada mereka bahwa 
kalau pertanyaannya umum, jawabannya umum, dan kalau pertanyaannya spesifik 
jawabannya BISA spesifik. Setelah saya bilang begitu, Mbak B (yg istri seorang 
pemimpin parpol) tiba2 nyeletuk. 

Dia bilang begini: "Apakah capres itu memiliki background militer ?" 

Ketika kartunya tercabut, ternyata jawabannya "Ya, backgroundnya militer". 
Terlihat jelas disitu, bahwa MEMANG background dari capres NKRI mendatang dari 
militer. Eh, mbak2 ini merasa makin curious saja. Dan saya ikutin aja kemana 
maunya. 

Mbak A bertanya lagi: "Apakah Wiranto ?" 

Ketika kartunya tercabut, ternyata jawabannya BUKAN Wiranto. Saya bilang aja, 
"Bukan mbak, bukan Wiranto". 

"Aduh, siapa lagi dong kalo bukan Wiranto," kata Mbak A yg lalu mulai ngoceh 
bahwa Wiranto itu SUDAH disiapkan buat menjadi pengganti Babe, blah blah 
blah... 

"Kalo Prabowo Subianto gimana ?" tanya Mbak A. 

Ketika kartu tercabut, the jawaban was YES. 

"Iya mbak, Prabowo," jawab saya... -- I was REALLY schocked, however. Iyalah, 
saya kan TAHU bahwa Prabowo itu memiliki background yg masih harus diperjelas, 
walaupun saya juga TAHU bahwa the person is VERY POTENTIAL. Sangat brilliant 
dan memiliki ide2 tentang tata cara bernegara yg modern dan liberal walaupun 
BELUM memperoleh kesempatan untuk mewujudkan ide2nya di jaman Babe Harto 
berkuasa. 

"Mas Bowo is ok," kata Mbak A lagi. "Kita perlu orang yg kuat lah, kalo nggak 
begitu jadinya kayak begini2 lagi, blah blah blah..." 

Saya diam saja. I was shocked, bener2. Biarpun saya seorang tarot reader, kalau 
tidak ditanya saya sendiri TIDAK pernah buka2 kartu. Dan the kartus cuma 
bekerja kalau ada orang lain yg bertanya. Dan memang very connected. Yg 
berjalan itu Alam Bawah Sadar di diri kita, dan saya cuma menjadi "speaker" 
untuk menafsirkan SIMBOL yg muncul melalui kartu tarot. Saya diam saja sampai 
akhirnya Mbak B, the wife of a parpol leader itu bertanya kembali. She was a 
very cautious lady, suaranya pelan. 

Dia tanya: "Apakah the next president itu seorang pria ?". Nah, itu kan 
pertanyaan spesifik,... dan jawabannya BISA spesifik. When the cards were 
picked up ternyata terlihat bahwa jawabannya itu TIDAK. 

"Bukan, mbak, bukan pria," jawab saya. Tapi saya kan MIKIR juga. I saw a man in 
the cards, tetapi jawabannya itu as a whole means NO, not a man. So, something 
was missing here. Kok bukan pria, pedahal tadi katanya Prabowo, dan Prabowo itu 
so pasti a man, ya gak ? ya gak ? Akhirnya saya clarify saja sama mbak2 ini. 

Saya tanya aja langsung: "Prabowo masih sama Mbak Titik nggak ?" 

"Nggak lah, udah lama nggak sama Mbak Tit

CiKEAS> Hidup UU PARNOGRAFI !

2008-10-31 Thread leonardo rimba

UU PARNOGRAFI adalah DAGELAN konyol dan secara substantial batal demi hukum. 
Kalau jalannya harus lewat hal2 seperti CLASS STRUGLE, ya dijalanilah. Di 
negara2 Barat juga seperti itu jalannya, segala macam UU yg berlawanan dengan 
HAM itu harus dilawan, dan jalannya biasanya tidak mulus. Banyak pihak yg ingin 
memaksakan pendapatnya dan itu harus dilawan terus. 

Kredibilitas SBY sudah jatuh total sekarang. He is completely dead kecuali 
kalau dia menolak. Setahu saya Presiden RI masih bisa menolak UU yg sudah 
disahkan oleh DPR. Saya sendiri merasa bahwa UU PARNOGRAFI itu tidak akan 
ditanda-tangani oleh Presiden karena pada dasarnya sudah BATAL DEMI HUKUM. 
Jadi, memang sejak awal semula sudah cacat hukum. So, sekali lagi, UU 
PARNOGRAFI is a joke, dagelan. Kita semua patut bertepuk tangan. Ternyata DPR 
di NKRI ini isinya pelawak2. 

Kita juga bisa tahu bahwa saat ini ada KEMUNDURAN dalam kehidupan kenegaraan, 
dalam arti bahwa mereka yg membuat UU PARNOGRAFI ternyata TIDAK memiliki 
pemahaman tentang AZAS KEPATUTAN berdasarkan Prinsip2 HAM, yg mencakup 
Kebebasan Berekspresi (FREE SPEECH). Kalau negara mau ikut mengatur Kebebasan 
Berekspresi yg dimiliki oleh warganegara, maka namanya BUKAN negara demokrasi 
melainkan negara totaliter. Kita ini sudah meninggalkan jaman totaliter, tetapi 
dengan selubung baru sekarang dicoba lagi untuk diperkenalkan. 

So, akhirnya akan muncul DIS-INTEGRASI SOSIAL yg patut disambut dengan suka 
cita juga. Kalau jalannya harus melalui dis-integrasi sosial, ya dijalanilah. 
Artinya kita sekarang BISA melakukan apa yg ingin kita lakukan... Mereka ada yg 
bilang tidak boleh ini atau itu, ya biar saja mereka bilang tidak boleh karena 
kita BISA tetap melakukan apa yg kita mau lakukan, dan segala macam pengaturan 
seperti UU PARNOGRAFI itu tidak akan bisa apa2. UU yg tidak bisa diterapkan 
cuma akan menjadi DAGELAN belaka karena yg diatur adalah hal2 yg tidak bisa dan 
tidak perlu diatur karena merupakan DOMAIN PRIBADI warganegara. 

Kita lihat saja apakah ada Presiden RI yg BERANI menanda-tangani UU PARNOGRAFI 
itu ? Setahu saya, UU dibuat oleh DPR dan Presiden. Kalau Presiden tidak 
setuju, naskah UU bisa tidak ditanda-tangani, bisa dikembalikan lagi ke DPR dan 
begitu seterusnya. Juga, masih bisa diuji di Mahkamah Konstitusi. Jadi, masih 
banyak prosesnya. Masih banyak yg BISA dilakukan sehingga kita akan bisa 
menonton siapa2 saja yg berperan dalam PERJUANGAN HAM di Indonesia. FREE SPEECH 
itu HAM. 

Yg jelas, kita bisa melihat disini bahwa DPR kita ternyata isinya pelawak2, yg 
mampunya menghasilkan UU yg kabur dan melecehkan HAM warganegara untuk 
ber-ekspresi maupun mengatur hidupnya sendiri2. DPR kita ternyata TIDAK 
menghormati HAM. 

Fenomena ini adalah jalan NORMAL perjuangan HAM. Semua negara2 Barat melewati 
tahap seperti ini dimana elemen2 totaliter akan berusaha untuk memaksakan 
pendapatnya. Tetapi caranya adalah LAWAN TERUS. 

Saya juga bisa bilang bahwa HB X itu sudah memperlihatkan kepemimpinannya. 
Daerah2 yg menolak juga SUDAH memperlihatkan keinginannya. Berbagai LSM wanita 
juga sudah bersuara. Dan elemen2 PEMBAHARU itu akan terus bersuara, malah 
menemukan KATALIS dalam kontroversi Parnografi ini. 

So, akhirnya akan terlihat jelas siapa yg PARNO disini ? Mereka yg memaksakan 
pengaturan publik ke dalam ruang2 pribadi warganegara adalah mereka yg PARNO. 
The fight is still ON. Ini baru permulaan saja. The title is CULTURE WAR. 
Seperti di AS dan negara2 Barat lainnya, the culture war antara nilai2 masa 
lalu yg otoriter dan penuh kemunafikan dan nilai2 HUMANIS yg menghormati HAM 
tetap berjalan terus, bahkan sampai saat ini. 

The culture war has started in Indonesia. Hidup UU PARNOGRAFI ! 

Leo
Group Webpage: .

 




  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Undangan Sarasehan "Spiritualitas bagi Manusia Modern"

2008-11-10 Thread leonardo rimba

Undangan Sarasehan "Spiritualitas bagi Manusia Modern"
 
Nama Acara = Sarasehan "Spiritualitas bagi Manusia Modern"
Hari/Tanggal = Sabtu, 15 November 2008
Waktu = Pukul 18:00 WIB - Selesai
Tempat = Aula Lt. 3, Grha Radio Sonora FM 98,0,  Jl. Darmo Permai Utara No 
74-80, Surabaya.
 
+
 
Sarasehan "Spiritualitas bagi Manusia Modern" ini terbuka bagi siapa saja yg 
bisa dan berminat untuk hadir, dan merupakan ajang silaturahmi antara berbagai 
praktisi dan pejalan spiritual se-Indonesia tanpa membedakan latar belakang 
suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, usia dan orientasi seksual. 

Bagian pertama merupakan acara SEMINAR dengan 5 orang pembicara, dan 
dimoderatori oleh Audifax.

Pembicara 1: Tirta D Arief
Topik: "Mengenal Lebih Dekat Spiritualitas"

Pembicara 2: Vivi Noviyanti
Topik: "Manusia Sebagai Makhluk Spiritual" 

Pembicara 3: KH Shohibul Faroji Al-Robbani 
Topik: "Agama Dalam Perspektif Spiritualitas"

Pembicara 4: Leonardo Rimba
Topik: "Spiritualitas di Tengah Tantangan Kehidupan Modern"

Pembicara 5: Benediktus Sudjanto
Topik: "Spiritualitas Bagi Keberhasilan Pekerjaan dan Karier".

Acara sarasehan ini akan diawali dengan makan malam bersama dan seminar + 
tanya-jawab yg akan berakkhir pada pukul 22:30 WIB. Acara berikutnya adalah 
COPY DARAT Spiritual Indonesia yg memiliki WEBPAGE di: 
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.

Tidak dipungut biaya untuk berpartisipasi di acara ini tetapi, seperti 
kebiasaan selama ini, kita hanya akan mengumpulkan iuran sebesar Rp 25,000.- 
(dua puluh lima ribu rp)/orang untuk makan malam dan coffee breaks.
 
+
 
Untuk mendaftar, silahkan hubungi Mas Christian Stephanus di Radio Sonora 
Surabaya, Email: [EMAIL PROTECTED], Telp: (031) 72372837.
 
Bagi yg akan berangkat dari Jakarta dan sekitarnya, bisa juga menghubungi Mbak 
Ika Sari Puspita di No HP: 0818 0816 4445.


  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Undangan Bedah Buku "Psikologi Tarot"

2008-11-14 Thread leonardo rimba

Friends, this is NOT my idea melainkan Mas Audifax yg ternyata orangnya gimana 
gituh. 

Buku yg kami tulis bersama dan judulnya "Psikologi Tarot" (Pinus, 2008) memang 
BELUM pernah dibedah karena saya TIDAK merasakan perlunya untuk melakukan bedah 
membedah karena jelas saya BUKAN dokter ahli bedah. Tetapi apa yg terjadi 
terjadilah. 

Mas Audi di Surabaya dan saya di Jakarta mulanya bertemu di internet juga. 

Buku "Psikologi Tarot" adalah salah satu contoh nyata dari teknologi canggih yg 
gimana gituh sehingga para dukun jaman modern BISA menulis buku tanpa perlu 
bertemu muka. Pakai email saja dan blah blah blah akhirnya jadilah bukunya, 
diterbitkan, dan dijual... and very LARIS sampai susah ditemukan dimana-mana 
sehingga bahkan saya sendiripun TIDAK memegang satupun hard copy-nya sampai 
saat ini.

Tetapi, karena kebetulan besok saya akan ke Surabaya dan berbicara di Seminar 
"Spiritualitas bagi Manusia Modern" yg diselenggarakan oleh Radio Sonora dan 
dimana Mas Audi juga menjadi moderatornya, akhirnya diselenggarakanlah kegiatan 
kasak kusuk singkat dan padat dengan pihak TB Gramedia di Surabaya sehingga 
akhirnya kami BISA melakukannya juga. 

Nama Acara: Bedah buku "Psikologi Tarot" 
Tempat: Cafe Library, Toko Buku Gramedia - Expo
Alamat: Jl. Basuki Rachmat, Surabaya
Hari/Tanggal: Minggu, 16 November 2008
Waktu: Pukul 15:00 WIB - Selesai

+

So, apabila anda tertarik dan bisa please dateng aja. 

Tidak dipungut bayaran untuk hadir dan ikut ngobrol ngalor ngidul dengan kami 
berdua dan BANYAK teman2 lainnya yg menyebut diri mereka sebagai "Komunitas 
Tarot Surabaya".

Dateng yuk, kapan lagi ? kapan lagi ?

All the Best,
Leo
Group Webpage: <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.




Judul: Psikologi Tarot
Penulis: Leonardo Rimba dan Audifax
Penerbit: Pinus Book Publisher
ISBN: 979-99015-7-x
Cetakan I Maret 2008
Tebal: 261 hlm
Harga: About Rp 40 thousand.


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Antara Bang Thoyib dan Istri RESMI-nya

2008-11-20 Thread leonardo rimba
Ngomongin soal JODOH memang sensitif sekali sebab cukup banyak juga rekan-rekan 
yg sedang mengalami pertempuran batin yg sangat dahsyat ketika harus memutuskan 
apakah jodoh yg sudah diberikan oleh Allah akan didepak ala sepak takraw atawa 
akan dipertahankan sampai akhir menutup mata.

Menurut saya pribadi, yg namanya JODOH itu kalau orangnya datang sendiri tanpa 
usaha. Kalau kita bertemu dengan seseorang yg menawarkan jasa tanpa pamrih, 
maka itulah jodoh.

Tetapi karena kita banyak memiliki pengaruh Timur Tengah, akhirnya kita akan 
istiqarah blah blah blah... bertanya kepada Allah apakah pria yg baru 
menghubungi ini merupakan JODOH selanjutnya.

Menurut saya hal seperti itu mubazir karena Allah akan diam saja ketika 
ditanya. 

Yg akan menjawab dengan gegap gempita adalah para ustad dan ustadzah dengan 
mengatas-namakan Allah. Pedahal Allah sendiri kalau ditanya akan diam saja 
karena Allah tahu bahwa dirinya cuma konsep doang. 

Bagaimana suatu konsep mati bisa menjawab ? Ya gak ? Ya gak ? 

Yg bisa menjawab itu manusianya dan bukan Allah-nya. Allah-nya itu cuma suatu 
intellectual construct, konstruksi intelektual yg gunanya al. untuk membuat 
manusia yg lagi bingung menjadi semakin bingung.

Now, back to the jodoh seri berikutnya.

Jodoh seri pertama namanya Bang Thoyib yg sudah 3 kali puasa dan 3 kali lebaran 
tidak pulang ke rumah karena berfoya-foya menggunakan kartu kredit dengan 
wanita yg gimana gituh.

Ketika kartu kredit sudah overlimit dan debt collectors datang mengejarnya, 
maka Bang Thoyib baru merasa bahwa dirinya ditegor Allah. 

Pedahal kita tahu yg menegor itu bukan Allah melainkan perusahaan kartu kredit 
itu yg cicilannya tidak dibayar. Tetapi karena Bang Thoyib dididik al. oleh Aa 
Gym maka dimaklumilah cara penalarannya yg gimana gituh.

Aa Gym juga ditegor Allah, by the way. Tapi itu hal lain lagi walaupun sebagian 
orang menghubungkan terpuruknya Aa Gym karena beliau menikah kembali sehingga 
punya JODOH dua orang sekaligus.

Dan Allah yg selalu namanya dibawa-bawa oleh Aa Gym sama sekali tidak protes 
ketika Aa Gym dan banyak ulama lainnya memiliki banyak JODOH sekaligus.

So, akhirnya istri dari Bang Thoyib yg sudah ditinggal selama 3 kali puasa dan 
3 kali lebaran itu berpikir dengan keras sambil istiqarah. 

"Ya Allah, kalau para pria bisa beristri resmi lebih dari satu, maka akan 
berarti HALAL pula bagiku untuk bersuami lebih dari satu, walapun tidak resmi."

Dan, seperti biasa, Allah tetap diam saja. 

Iyalah, sejak kapan Allah ngomong sama manusia karena, as everybody knows, 
Allah itu tidak memiliki mulut.

Eng ing eng... mulailah action dijalankan oleh istri Bang Thoyib yg dengan 
rapihnya mengatur strategi bagaimana agar suami yg masanya sudah expired itu 
bisa didepak ala sepak takraw.

Skenarionya adalah mengasingkan Bang Thoyib keluar pulau agar si istri bisa 
berganti peran. 

Kalau dulu Bang Thoyib menyia-nyiakan istrinya, maka sekarang giliran si istri 
untuk pasang harga tinggi. 

Aku bukan seperti yg dulu, kata istri Bang Thoyib. 

Jodohku adalah jodohku, kalau aku mau maka Allah akan memberikan BANYAK jodoh 
baru bagiku.

Dan itulah PENCERAHAN terakhir yg diperoleh oleh istri Bang Thoyib.

Sekian kisah dari negeri antah berantah untuk pagi ini.

Leo
Group Webpage: .


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Kesaksian tentang Peng-HARAM-an Yoga di Malaysia

2008-11-27 Thread leonardo rimba
Friends, berikut KESAKSIAN teman baik saya, seorang wanita Malaysia di Kuala 
Lumpur, tentang peng-HARAM-an Yoga oleh ulama Malaysia, enjoy !

+ 

Dear Leo,

Just a quick note. I haven't been dropping in on Milis SI for quite a while, 
but since I miss reading your quips and discourse, I did yesterday and got onto 
some postings by some of SI veterans about the latest gaffe on Yoga over here. 

This is just one of the many stupidities inflicted upon us by half-baked 
religious bigots. 

As for me and the likes of me, we don't waste a breath discussing it, we just 
roll our eyes to heaven as we know that we live in different worlds and there 
is no point foaming at the mouth over it. 

But on the one hand, I actually do feel so pained by it all and at an earlier 
point in my life I just might cry my heart out in frustration. 

The Yoga ban is nothing but ignorance, also small mindedness, and jealousies 
that while all Muslim women go about with their heads covered (never mind if 
the covering is so bejewelled and the face so dolled up), there are Malay women 
who don't (how dare they?) and in fact go prancing about doing Yoga and stuff 
and enjoying it and earning good money from teaching it (there are many 
exclusive Yoga centres operated by 'modern' Malay women here who have nothing 
to do with Hindu philosophy). 

In the end it is the same small mindedness of puny human beings no doubt they 
seem to come from one particular religion (I suspect the latest carnage in 
Mumbai has to do with them too, as in so many other places in the world). 

But Leo, what I am dismayed about, which prompts me to write this time, is the 
spirit and tone of what I read in SI. I hope I am wrong, but I sense again this 
unspoken disdain about things Malaysian 

Does spirituality have national borders and boundaries? 

Can we not be supportive of each other if we know any better? 

Can we go a bit beyond merely passing remarks and instead be educational and 
uplifting? God knows we need it at this time in the world's cycle.

Daisy

+

KOMENTAR SAYA:

Thanks Daisy,

It's nice to hear from you. 

Actually Indonesians began to be "outraged" en masse exactly one day after the 
announcement by Malay ulemmas or whomever it was who pronounced the haram 
stuff. 

In my opinion, liberal and open-minded Indonesians have this kind of 
"perception" about Malaysia where the ulemmas are so unreasonable. 

So, when things turned rather badly as when the Indonesian Parliament passed 
the "Pornography Law", then one of the reasons cited for condemning the law was:

"Even Malaysia does NOT have a law like the Pornography Law".

Now, that kind of reasoning only justifiable when we accept the underlying 
assumption MANY Indonesians hold about Malaysia as the place where "funny" 
things happen. 

It follows that If Malaysia does NOT have a Pornography Law, then Indonesia is 
NOT justified to have one. Reason: It is NOT funny enough, or something like 
that.

Sure, spirituality has NO border, it spans from the North Pole to the South, 
and has NO color too... 

No color
No time span
Nothing in between
Only You up there and Me down here who are 
ALL OF US

There is nothing haram or halal whatsoever, only CHOICES. 

We choose whatever we wish to do with our own lives.

The stupid fatwa is only a memoriam, something to be recorded that ONCE we had 
such, just that.

All the Best,
Leo
Milis Spiritual Indonesia .



  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Pengalaman Relijius menurut William James

2008-11-30 Thread leonardo rimba
Selama ini kebanyakan tulisan dengan warna agama mendasarkan
argumennya pada logika belaka; penalaran berdasarkan prinsip induksi
deduksi dan penelusuran arti dari ajaran agama. 

Apakah tidak ada cara lain? Tentu saja ada, walaupun barangkali cara
itu tidak familiar. William James, seorang perintis psikologi dari
Amerika Serikat, dalam bukunya yang sudah berusia satu abad dan
berjudul "Varieties of Religious Experience" (sudah diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia) berusaha mengerti fenomena keagamaan sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan individu manusia. Manusia sebagai
individu, dan bukan manusia sebagai kelompok angka-angka statistik
belaka atau manusia sebagai pembuat rekor output industri. Manusia
sebagai manusia.

William James melihat bahwa agama (religi) hanya berarti apabila
dialami sebagai pengalaman pribadi. Artinya, ada pengalaman pribadi
yang bisa diterangkan dengan menggunakan simbol-simbol dari agama
tertentu yang dihayati sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipisahkan
lagi dari narasi kehidupan seseorang. Agama dalam arti itu tidak lagi
berputar di segi argumentasi belaka, tetapi sudah masuk kedalam
kesaksian pribadi tentang bagaimana sosok imanen dan transenden yang
dinamakan "Tuhan" telah beraksi secara konkrit dalam kehidupan pribadi
seorang penganut agama.

Aspek inilah yang sangat dangkal di Indonesia. Argumen yang ada hanya
berputar pada agama mana yang paling benar. Tentu saja jawabnya tidak
ada. Sama saja dengan bertanya agama mana yang paling salah. Jawabnya
tetap, tidak ada agama yang salah. Agama adalah buatan manusia.
Konsepsi belaka. "Tuhan" juga adalah konsepsi belaka, suatu abstraksi
dari sesuatu yang diasumsikan dialami secara pribadi oleh orang per
orang.

Menurut James, ajaran agama atau religi adalah suatu wadah dialog
antara penganut dan sesuatu yang dipercayainya sebagai "Tuhan". Harus
ada dialog berupa pengalaman pribadi. Apabila itu tidak ada, maka yang
terjadi adalah seperti orang buta yang menuntun orang buta. Seperti
menggunakan buku penuntun doa untuk memimpin orang-orang lain yang
membeo di belakangnya. Hasilnya seperti apa tidak akan dimengerti, dan
gunanya untuk apa juga tidak diketahui. Paling jauh orang itu hanya
akan membuka buku lain lagi untuk memperoleh jawabnya, atau bertanya
kepada orang lain yang dianggap mengerti. Inilah situasi di Indonesia.

William James di dalam bukunya melihat bahwa ada dua macam manusia
penghayat keagamaan; yaitu: manusia yang lahir dua kali (twice born),
dan manusia yang lahir satu kali saja (once born).

Manusia yang lahir dua kali adalah manusia yang mengalami suatu
pengalaman relijius traumatis: suatu perjumpaan pribadi dengan yang
absolut. Perjumpaan pribadi itu bisa diceritakan dengan narasi yang
terstruktur rapi sehingga akan dimengerti oleh orang lain juga. Narasi
akan berupa deskripsi tentang hal-hal yang sedikit demi sedikit
akhirnya membawa seseorang sehingga mengalami hal traumatis tersebut.
Dan setelah hal traumatis berupa pengalaman relijius yang
menggoncangkan itu dialami, subyek akan berubah total. Berubah total
dalam arti akan menjadi seorang yang percaya penuh bahwa "Tuhan" memang
berperan dalam hidupnya dan bahwa ada misi tertentu di hidupnya.

Tuhan tidak lagi menjadi suatu kata kosong seperti yang dialami oleh
sebagian besar dari kita, tetapi merupakan suatu kata penuh makna yang
terkait erat dengan hidupnya hari per hari, menit per menit, detik per
detik. Tuhan hidup di dalam diri subyek.

Manusia yang lahir satu kali adalah mereka yang tidak pernah mengalami
pengalaman relijius traumatis. Hidup berjalan sebagaimana adanya tanpa
merasa perlu adanya intervensi Tuhan dalam kehidupan pribadi. Tanpa
merasa perlu adanya intervensi yang benar-benar terasakan bahwa "Tuhan"
berbicara kepada subyek dengan kata-kata yang jelas dan tidak bisa
diartikan lain. Karena tidak ada keinginan dan harapan bahwa Tuhan
perlu hadir secara pribadi, maka kehidupan subyek akan berjalan seperti
itu saja selama hidupnya. Memang relijius, tetapi relijius suam-suam
kuku saja. Tidak ada yang istimewa, semuanya seperti terstruktur dalam
buku petunjuk. Hidup seperti apa adanya. Gembira bila sedang gembira,
dan sedih bila sedang sedih Mereka yang mengalami kelahiran dua kali
secara relijius terutama berasal dari kalangan Protestan, dan mereka
yang cuma lahir sekali terutama berasal dari kalangan Katolik. Itu
menurut penelitian William James dengan kesaksian-kesaksian tertulis
yang tak terhitung banyaknya di dalam bukunya itu.

Mereka yang mengalami kelahiran dua kali adalah mereka yang hidupnya
bisa berubah total setelah bertemu "Tuhan". Bisa menjadi seorang yang
taat beragama walaupun tadinya seorang yang tidak percaya. Bisa
melakukan hal-hal luar biasa walaupun tadinya tidak memiliki tenaga dan
daya untuk itu. Tetapi mereka yang hanya lahir sekali saja hanya akan
seperti itu saja selama hidupnya. Pengalaman relijiusnya terutama
bersifat komunal, dan bukan pengalaman pribadi bertemu dengan "Tuhan"
dalam suatu ruang dan waktu te

CiKEAS> Pengalaman Relijius menurut William James (Part 2)

2008-12-02 Thread leonardo rimba
Tulisan yang sangat mencerahkan Mas Leo, terima kasih. 

Namun apakah hanya orang Protestant yang mengalami lahir dua kali? 

Apakah orang2 beragama lain juga bisa lahir dua kali?

Ada yang mengatakan bahwa, jika manusia yang berada di dalam kesulitan berusaha 
mencari Tuhan, ada dua kemungkinan yang didapatkannya:

1. Menemukan Tuhan dan mendapatkan kekuatan yang di luar batas kemampuannya 
untuk berevolusi dan mampu menyelesaikan masalahnya melalui pengertian yang 
mendalam mengenai kehidupan.

2. Terpeleset kedalam kekuasaan iblis yang pada akhirnya kekuatan yang 
didapatkannya tersebut akan mampu dimanfaatkan demi merusak segala sesuatu.

Bagaimana menurut anda?

Salam hangat,
Angel 

+

JAWABAN SAYA:

William James juga seorang FILSUF dari aliran "Pragmatisme". Jadi, James akan 
BERTANYA tentang utilitas atau kegunaan dari suatu KONSEP ABSTRAK yg tidak bisa 
dibuktikan seperti Surga, Neraka, Allah, blah blah blah...

Nah, nilai dari suatu KONSEP (hasil pemikiran) akan ditentukan oleh kegunaannya 
atau utilitasnya.

Contoh, kita bisa bertanya:
1. Kalau percaya kepada Allah, lalu apa yg akan dilakukan oleh orang itu?
2. Apa bedanya antara orang yg mengaku percaya kepada Allah dan orang yg tidak 
percaya kepada Allah, dsb.?

Kalau ternyata tidak ada bedanya, maka konsep itu TIDAK BERARTI alias cuma 
pemanis bibir saja.

Jadi, kita tidak akan meributkan segala pepesan kosong seperti apa agama yg 
benar blah blah blah karena semuanya merupakan PEMIKIRAN saja. Yg penting apa 
bedanya, apa utilitasnya, apa kegunaannya.

Nah, manusia itu memiliki PILIHAN untuk percaya kepada apa saja. Mau percaya 
kepada Allah is ok saja, mau tidak percaya juga ok saja.

Tetapi memang apa yg kita percayai BISA menentukan apa yg akan kita lakukan. 
Contoh, kalau percaya bahwa Allah itu MENUNTUT kurban kambing, maka orangnya 
akan potong kambing karena ingin dapat PAHALA masuk surga dengan cara potong 
kambing blah blah blah... Orang lain yg tidak percaya segala macam kurban tentu 
saja akan berjalan terus TANPA terpengaruh oleh apapun. So, everything will 
depend on what you believe. 

+

James itu sebenarnya secara INTUITIF tahu bahwa segalanya itu cuma KONSEP saja. 
Allah itu konsep blah blah blah... Iblis juga konsep. Konsep Allah tidak bisa 
hidup TANPA adanya konsep Iblis. Kalau anda percaya kepada Allah maka anda 
MUTLAK percaya juga kepada Iblis sebagai "kambing hitam" untuk menyalahkan 
segala sesuatunya. 

Kalau ada yg salah menurut Allah, pastilah itu pekerjaan Iblis. Very easy... 
Pedahal Allah dan Iblis itu cuma KONSEP yg adanya di dalam PIKIRAN si manusia 
sendiri. 

Tetapi memang ada orang yg BISA mengalami "kelahiran kembali" ketika konsep 
tentang "Allah" itu benar disadarinya. Ketika orang merasakan bahwa Allah itu 
HIDUP di dalam Kesadaran di dirinya, maka orangnya dikatakan sebagai "lahir 
kembali".

Nah, Allah itu BISA berbentuk konsep dan nama yg berbeda, tergantung dari 
budaya orang itu sendiri. Bisa dibilang sebagai "Buddha", bisa dibilang sebagai 
"Shiva", bisa dibilang sebagai "Ganesha". Anything is oke aja karena Allah 
sendiri TIDAK akan protes.

Allah tidak memiliki mulut sehingga tidak bisa protes seperti manusia. Allah 
juga TIDAK bisa berpikir karena dia itu cuma sebuah konsep mati. Yg bisa 
berpikir itu anda sendiri. You have your MIND, pikiran anda, dan Allah atau 
konsep apapun yg anda pakai untuk merujuk kepada God itu hidupnya di dalam 
pikiran anda, walaupun konsep itu TETAP saja merupakan suatu benda yg gimana 
gituh, abstrak dan mati dan TIDAK bisa berpikir sendiri.

Yang bisa memberikan KONSEP Allah atau Iblis itu kekuatan adalah PIKIRAN yg ada 
di diri anda. Kalau anda percaya bahwa Allah bisa membantu anda, maka 
terbantulah anda oleh Allah. Kalau anda percaya bahwa yg bekerja adalah pikiran 
anda sendiri dan Allah itu konsep yg sudah out-of-date, maka anda akan BISA 
berjalan apa adanya saja tanpa perlu merepotkan diri dengan segala ritual dan 
syariat.

Manusia POST Modern sudah bisa meninggalkan konsep tentang Allah yg dibuat 
ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu. Ternyata kita BISA hidup biasa saja dan 
apa adanya tanpa harus meribetkan diri seperti manusia masa lalu yg harus 
SELALU berkutat dengan Allah dan Iblis dalam berbagai bentuk dan namanya.

+

Nah, proses "lahir kembali" akan selalu berjalan terus, apapun latar belakang 
orangnya. Kalau orangnya percaya Alllah, maka Orangnya akan merasa "dekat" 
dengan Allah setelah mengalami KATHARSIS dimana dirinya merasa "bertemu" dengan 
Allah.

Tetapi tentu saja ini semua berjalan berdasarkan BELIEF SYSTEM, ada sistem 
kepercayaan disini. Kelahiran kembali itu cuma ISTILAH saja dan mungkin hanya 
belief system yg total mengajarkan kejujuran terhadap diri sendiri seperti 
Protestantisme dan Buddhisme yg lebih bisa membawa penganutnya untuk "lahir 
kembali".

Agama yg menekankan ritual biasanya tidak memiliki banyak pengikut yg "lahir 
kembali" karena segalanya berjalan secara mekanistik, ritualistik, dan memang 
tidak ada "pertemuan

CiKEAS> Undangan Kegiatan LGBT

2008-12-04 Thread leonardo rimba
Friends, berikut saya FWD Undangan Kegiatan LGBT yg menurut saya SANGAT 
BERMANFAAT bagi nusa dan bangsa Indonesia as well as bagi HAM satu dunia. 
Silahkan anda langsung menghubungi panitia di alamat yg tercantum apabila 
tertarik untuk berpartisipasi.

Leo
Milis Spiritual Indonesia http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia 

+

Undangan:
Kami mengundang anda untuk hadir dalam acara:

16 Days Activism:
Our Sexualities, Our Genders, Our Bodies
~ Lesbian, Bisexual & Transgender RIGHTS

Yogyakarta, 10 Desember 2008

Dalam memperingati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan dan DUHAM yang ke 
60, International Gay and Lesbian Human Rights Commission (IGLHRC) bekerjasama 
dengan organisasi LGBTIQ di Philipina, Thailand dan Indonesia akan mengadakan 
kegiatan bersama bertema: “Our Sexualities, Our Genders, Our Bodies ~ Lesbian, 
Bisexual & Transgender Rights”.

Kegiatan di Indonesia akan dilaksanakan di Yogyakarta dengan mengkampanyekan 
STOP KEKERASAN TERHADAP LESBIAN, BISEKSUAL & TRANSGENDER. Selain itu, dalam 
kegiatan ini akan disosialisasikan pula tentang Prinsip-Prinsip Yogyakarta 
(Yogyakarta Principles) yang dibuat oleh para ahli hukum dan HAM dari banyak 
negara termasuk Indonesia. Prinsip-Prinsip Yogyakarta ini adalah tatanan Hak 
Asasi Manusia yang mengatur tentang prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia terkait 
dengan keragaman orientasi seksual dan identitas gender. Prinsip-Prinsip 
Yogyakarta dibuat di Yogyakarta pada tahun 2006.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh:
LGBTIQ – Indonesia bekerjasama dengan International Gay and Lesbian Human 
Rights Commission (IGLHRC), Global Fund for Women dan HIVOS.

Waktu Kegiatan:
Rabu, 10 Desember 2008

Bentuk Kegiatan:

1. Pers Conference
Pembicara yang mewakili penyelenggara kegiatan ini adalah:
1. Edith, Koordinator Team Yogya
2. Agustine Koordinator Event
3. Grace Poore (IGLHRC)
4. Ging Cristobal (IGLHRC)

Waktu: 09.00 – 10.00 WIB
Tempat: Benteng Vredeburg. Jl. Jendral Ahmad Yani No. 6, Yogyakarta

2. Aksi Damai
Aksi Damai ini bertema: “Our Sexualities, Our Genders, Our Bodies ~ Lesbian, 
Bisexual & Transgender Rights”. Kegiatan dilakukan di Tugu-Malioboro dengan 
membagikan bunga dan stiker STOP KEKERASAN TERHADAP LESBIAN, BISEKSUAL & 
TRANSGENDE kepada masyarakat sekitar. Peserta aksi adalah LGBTIQ dari seluruh 
Indonesia dan perwakilan organisasi-organisasi Perempuan, HAM, HIV/ AIDS dan 
Pluralisme. Jumlah peserta aksi 100 orang.

3. Dialog Publik dan Launching buku saku Prinsip-Prinsip Yogyakarta (translate)
Dalam rangka mensosialisasikan Prinsip-Prinsip Yogyakarta yang ditranslate dan 
diterbitkan oleh Ardhanary Institute, maka akan dilakukan kegiatan dialog 
publik dan launch “Prinsip-Prinsip Yogyakarta”. Dalam dialog public dan launch 
ini di undang beberapa pembicara nasional yang berkompenten untuk membahas dan 
mendiskusikan Prinsip-Prinsip Yogyakarta, untuk selanjutnya para pembicara ini 
akan menjadi kelompok pendukung untuk mensosialisasikan Prinsip-Prinsip 
Yogyakarta kepada pemangku kebijakan di tingkat nasional.

Tema Dialog Publik: Penegakan HAM LGBTIQ di Indonesia

Sessie I:
Kekerasan terhadap LGBTIQ
1. Dede Oetomo (Pendiri GAYa Nusantara): realitas kekerasan yang dihadapi 
LGBTIQ sebagai bagian dari masyarakat Indonesia
2. Neng Dara (Komnas Perempuan): Aktivis LGBTIQ sebagai Human Rights Defender
3. Kepolisian Republik Indonesia: Sikap Kepolisian terhadap Kekerasan yang 
dialami oleh LGBTIQ.
4. GKR Hemas (Anggota DPD): LGBTIQ sebagai bagian dari Pluralisme

Moderator: Masruchah (Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia)

Sessie II
Keragaman Orientasi Seksual dan Identitas Gender sebagai HAM
1. Ifdal Kasim (Ketua Komnas HAM): Pemenuhan HAM di Indonesia bagi warga 
negaranya.
2. Rudi Mohammed Rizki (Penanda tangan Yogyakarta Principles): Sharing the 
Yogyakarta Principles
3. Nursyahbani Katjasungkana (Kartini Networking): Kebijakan di Indonesia 
terkait LGBTIQ
4. Departemen Hukum dan HAM RI: Peranan Negara dalam Penegakan HAM di Indonesia

Moderator: Damairia Pakpahan

Waktu: 10.00 – 15.00 WIB
Tempat: Benteng Vredeburg. Jl. Jendral Ahmad Yani No. 6, Yogyakarta

4. Launching banner
Setelah banner di launch di Thailand dan Phillipina, maka akan di launch pula 
di Indonesia (Yogyakarta). Launch banner ini akan dimeriahkan dengan musik 
tradisional Jawa.

Usai Lauch banner dilanjutkan dengan sambutan dari:
- Koordinator Kegiatan (Ardhanary Institute)
- Kanjeng Gusti Ratu Hemas
- Grace Poore (ILGHRC)
- Rudi Mohammed Rizki (Penanda Tangan Yogyakarta Principles)
- Ifdal Kasim, Ketua Komnas HAM
- Masruchah (Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia)
- Perwakilan LGBTIQ Indonesia
- Perwakilan LGBTIQ International
Waktu: 15.00 – 17.00 WIB
Tempat: Benteng Vredeburg. Jl. Jendral Ahmad Yani No. 6, Yogyakarta

5. Art Perfomance:
Untuk memeriahkan kegiatan ini maka akan dilaksanakan Art Perfomance yang 
dipersembahkan oleh:
1. Ardhanary Institute
2. GAYa Nusantara
3. Sanggar Seni Waria
4. Kebaya
5. Lesbian Benteng
6. Teater Mini Kata
7. LBT KPI DIY
8. De Marijan
9. 

CiKEAS> Dari Brahmacarya sampai Lia Eden

2008-12-17 Thread leonardo rimba
Brahmacarya artinya abstinence alias berpantang esek-esek. 

As far as I understand, kita BISA brahmacarya kalo memang tidak ada yg
bisa di-esek. Tapi, kalo kita lagi beruntung dan bertemu dengan
seseorang yg gimana gituh dan suka sama suka, then why not gitu lho!

Buat agama atau aliran kepercayaan tertentu, praktek brahmacarya yg
diartikan sebagai NON esek-esek merupakan suatu syariat. Yg namanya
kiat-kiat dari agama apapun adalah syariat, semua agama memiliki
syariat.

Dan kita juga tahu bahwa yg namanya syariat itu bukannya melepaskan
manusia untuk menjadi dirinya sendiri, malahan mengikat dan membebani
manusia sehingga menjadi semacam robot saja yg melakukan ritual demi
pahala blah blah blah... pedahal Allah itu cuma konsep buatan manusia
di jaman dahulu kala.

Ada agama yg memiliki ritual dan segala macam syariat buat menyenangkan
dewa-dewi blah blah blah... Ada juga yg menggunakan istilah untuk
menyenangkan Allah.

So, semuanya menjanjikan Angin Surga yg juga bisa dibilang  sebagai Angin 
Nirwana.

Di Sulawesi Selatan namanya Angin Mamiri yg setahu saya tidak bisa
jalan kalau tidak dipasang seperti dengan jelas bisa didengar dari bait
lagu "Angin mamiri kupasang, blah blah blah..."

Saya sendiri berpendapat bahwa konsep brahmacarya yg diartikan sebagai
non esek-esek termasuk jenis pembodohan massal juga karena menjadi
seorang selibat tidak otomatis meningkatkan spiritualitas seseorang.
Ngesek atau tidak ngesek secara fisik has no spiritual value whatsoever.

Ngesek is netral, sama saja seperti makan dan minum. Habis makan dan
minum kita akan kenyang sampai akhirnya lapar lagi. Sex is also like
that, cuma memang memerlukan partner yg syariatnya cuma satu yaitu suka
sama suka.

Bisa juga dilakukan seorang diri saja, namanya swalayan alias self
service dengan hasil akhir yg sama yaitu meletusnya "kawah berapi" yg
lalu dibersihkan dengan seksama plus ucapan alhamdulilah, kalau mau.

J. Krishnamurti tidak mempraktekkan brahmacarya, dia ngesex dengan
istri sahabat baiknya selama bertahun-tahun. Osho Rajnesh tidak
mempraktekkan brahmacarya. Osho malah boleh dibilang free sex;
pengikutnya juga banyak yg free sex yg menurut saya ok saja selama
semuanya didasarkan atas suka sama suka.

So, brahmacarya secara fisik tidak bernilai secara spiritual. Yg
mungkin bernilai secara spiritual adalah brahmacarya secara rohani.
Jadi, dengan kata lain, kita tetap saja akan bisa meditasi dan mencapai
samadhi walaupun sedang nge-sex. Ya gak? Ya gak?

On the other hand, kalau membahas tentang syariat agama, maka
domain-nya itu memang agak sedikit berbeda karena syariat agama
mengiming-imingi dengan Sorga dan Neraka, as well as memakai kata
"Allah" yg menurut saya berimplikasi penipuan.

Kenapa berindikasi penipuan? Karena setiap orang BISA membuat peraturan dan 
bilang bahwa itu syariat dari Allah.

Pedahal peraturan itu dibuat oleh manusianya sendiri, dan bahkan Allah disitu 
merupakan konsep buatan si manusia itu sendiri.

It's very SIMPLE to make a religion.

Sangat mudah sekali untuk membuat agama. Anda tinggal bilang bahwa
Allah menyuruh anda potong kambing, atau jiarah ke tanah merah, atau
tanah item, whatever... as simple as that.

Pada pihak lain, merupakan HAM bagi setiap orang untuk percaya kepada
agama apapun atau untuk tidak percaya kepada agama apapun, atau bahkan
untuk menciptakan agama apapun dan menjalankannya sendiri.

Selama tidak bertentangan dengan ketertiban umum, segalanya itu bisa saja 
dilakukan karena ini berada di DOMAIN PRIBADI.

Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya menerapkan prinsip HAM Universal 
seperti itu.

Jadi tidak akan ada pemaksaan agar orang mengikuti ajaran atau syariat
agama tertentu karena orang disana sudah tahu bahwa segalanya itu
buatan saja, walaupun memang tetap saja membawa-bawa nama Allah yg
disana disebut sebagai God.

Then what about the ayats ? The ayat-ayat suci?

We also know bahwa yg namanya ayat-ayat yg disucikan itu selalu keluar lewat 
mulut atau tulisan tangan manusia.

Yg berbicara itu selalu manusianya sendiri, walaupun manusia itu BISA
mengaku dibisikin oleh malaikat atau Allah atau apapun nama yg
disebutnya, yg juga tidak akan menjadi masalah.

Yg penting kita TAHU bahwa yg berbicara itu selalu manusianya sendiri, walaupun 
mengatas-namakan apapun.

Kalaupun manusia itu bilang ada "malaikat", tetap saja yg bicara kepada
manusia-manusia lainnya itu si manusia yg merasa bertemu "malaikat" itu
sendiri. Jadi, manusia itu merasa bertemu dengan "malaikat", dan hasil
pertemuannya itu dilaporkan kepada manusia-manusia lainnya.

Dengan kata lain, yg bicara kepada orang-orang lain dan akhirnya
menjadi ayat yg disucikan ya tetap saja orang itu sendiri dan BUKAN
malaikat.

Segala macam ayat itu keluar dari mulut manusia, dalam hal ini manusia
yg mengaku bertemu dengan "malaikat" yg menyampaikan ayat-ayat itu.

Dan "malaikat" itu siapa lagi kalau bukan figment dari KESADARAN di
diri si manusia itu sendiri yg tidak ada bedanya dengan kesadaran di
dalam diri setiap ma

CiKEAS> Mencari Tuhan

2008-12-21 Thread leonardo rimba
T = Mas Leo, terima kasih banyak atas catatan di facebooknya, terutama diskusi 
dalam posting dengan subject: "Dari Brahmacarya sampai Lia Eden". Itu yang 
selama ini kucari-cari. 

Sebenarnya penjelasan ttg Tuhan dalam kesadaran manusia udah lama kubaca. Cuma 
untuk memahaminya secara mendalam dan menginternalisasinya masih sulit. Pijakan 
awalnya tidak ada. 

Jadi tengok kiri dan kanan kok tidak ada penjelasan. Baca berbagai literatur 
juga tidak ada jawaban yang pas. Memahami dengan menjalankan ritual ibadah juga 
belum paham juga. 

Apalagi ditambah persoalan yang menempatkan aku dalam situasi yang tidak fair. 
Katanya dalam Islam semua manusia sama tapi yang terjadi perempuan diperlakukan 
sebagai objek. 

Habis-habisan rasanya mencari jawaban dimana Tuhan yang adil. Rasanya seperti 
ditinggalkan dan dikhianati Tuhan. Keimanan jadi diobrak-abrik, karena selama 
ini doa-doaku terjawab dengan keajaiban-keajaiban. Siapa yang tidak bingung dan 
marah dibiarkan hidup tanpa pegangan. Mencari dalam diri sendiri juga tidak 
ketemu. Akhirnya kosong ...

Kok ya ujug-ujug muncul satu-persatu jawaban. Awalnya cuma sepotong saja yang 
masuk. Eh kok cukup mengena. Terus mencari lagi, ketemu lagi sepotong... Jadi 
seperti mulai menyusun puzzle. 

Cuma masih gamang karena dasarnya belum ketemu, tapi mulai semangat untuk 
mencari. Eh ya memang waktunya udah menemukan yang dicari, dan muncul dasar 
dari semuanya. Dan jadi mulai membuka filefile di Milis Spiritual Indonesia, 
juga e-booknya Mas Leo untuk melengkapi puzzle yang belum utuh. 

Mulai tentram karena yang kosong sudah mulai terisi, cuma memang masih harus 
berhadapan dengan benturan-benturan lain. Terutama dengan orang-orang yang 
berkutat dengan syariat. 

Ya sudah memang ini proses awal menuju sesuatu. Rasanya malu hati juga udah 
marah dan ngamuk dengan kondisi yang tidak jelas. 

Jawaban-jawaban yang kutemukan itu ternyata membuat persoalan yang muncul 
menjadi suatu karunia yang harus disyukuri. Tanpa persoalan tersebut aku tidak 
akan menemukan Tuhan yang memang ada dalam kesadaran manusia. 

Ojo diguyukarena ketinggalan jaman banget prosesku untuk menemukan Tuhan. 
Walah aku bakal dituduh jadi Lia Eden ke 2 atau pengikut Syeh Siti Jenar. 

Yang aneh dalam perjalanan hidupku ternyata aku sudah punya buku ttg Syeh Siti 
Jenar yang dibeli tahun 1998. Saat beli, dho mlerok dan komentar macam karena 
terkesan negatif. Wis ah, aku arep jadi pengikutnya Syeh Lemah Abang yaitu 
menjadi Tuhan.

J = Terima kasih untuk sharing yg rasanya gimana gituh dari Mbak X, seorang 
wanita yg selama ini merasa sudah dizolimi dengan bebas merdeka oleh pria yg 
berbekalkan syariat yg konon diridhoi oleh Allah yg sebenarnya cuma konsep 
doang dan asalnya dari padang pasir yg jauhhh... sekaleh dari Indonesia. 

Ya, Allah itu cuma istilah saja, dan merujuk kepada kesadaran yg adanya di 
dalam diri setiap manusia. Kita sadar bahwa kita sadar, dan kesadaran di dalam 
diri kita itu TAHU bahwa kita sadar. Itulah kesadaran Illahi atau God 
consciousness yg bisa diasumsikan tidak diciptakan dan tidak akan mati. 

Cuma itu saja, kita sadar bahwa kita sadar. We are aware of being aware. 
Rumongso.

Tetapi mereka yg berbekalkan syariat memang sifatnya gimana gituh... maunya 
menginjak-injak kaum wanita yg diharuskan untuk patuh kepada kaum pria dengan 
alasan bahwa Allah suka wanita yg menurut kepada pria blah blah blah... pedahal 
Allah yg model gituan cuma buatan saja, dan buatan manusia penghuni padang 
pasir di masa lalu. 

Agama-agama itu semuanya buatan manusia dan kalau kita sudah tidak suka lagi 
memang bisa ditinggalkan. Tinggalkan sajalah. Biarkan saja mereka terus 
bergulat dengan segala konsep tentang Allah dan syariat-Nya yg cuma permainan 
kata.

Kita yg hidup di masa kesetaraan gender dimana HAM semua manusia sudah 
dihormati dan dipertahankan. Kita memiliki HAM untuk meninggalkan agama-agama 
yg masih mempraktekkan diskriminasi gender. In this case, diskriminasi gender 
yg lebih parah karena mengatas-namakan Allah yg cuma konsep doang.

Of course mereka bisa bilang bahwa ada Malaikat Jibril yg datang dan memberikan 
ayat-ayat blah blah blah... yg lalu dibukukan menjadi kitab suci dan lalu 
dipakai sebagai pegangan.

But don't be afraid kalau mereka bilang bahwa ada Jibril yg datang karena kita 
tahu bahwa Jibril memang SUKA datang kepada manusia-manusia yg sedang stress 
berat.

Contohnya adalah Lia Eden yg kita semua tahu sudah mengaku terus terang 
didatangi oleh Malaikat Jibril. Apa bedanya antara Lia Eden dan para nabi dari 
masa lalu yg juga mengaku didatangi oleh Malaikat Jibril? 

Jawab: Tidak ada bedanya. 

Semuanya manusia biasa saja yg, maybe, sedang stress. Dan karena sedang stress 
maka datanglah "Jibril" yg membawa ayat-ayat. 

Lalu si orang yg mengaku didatangi oleh Malaikat Jibril itu akan dizolimi oleh 
mereka yg ada di sekitarnya. Dianggap penipu, menyesatkan... dan sebagainya. 

So, persis bukan dengan apa yg dialami oleh Lia Eden sekarang ini ?

Tet

CiKEAS> Peace for all, without discrimination based on anything

2008-12-27 Thread leonardo rimba
Dua hari lalu saya menulis:

"Kalau mengikuti cerita-cerita legenda atau mitos, maka Lemuria itu
isinya manusia yg terlalu pasif, Atlantis itu manusia yg terlalu aktif,
so dari ekstrim ke ekstrim. Yg jelas, di setiap era peradaban kita
memiliki peluang atau kesempatan untuk berkiprah sebebas-bebasnya
melalui berbagai macam eksperimen."

Lalu seorang teman bertanya:

"Maksud postingan (notes) ini... would u mind explaining in d way u like most 
^^ ? it's fine with me."

Yg akan saya jawab sbb:

+

Menurut sebagian kalangan, Lemuria adalah peradaban pertama yg ada di
atas bumi ini, para manusianya adalah mereka yg sifatnya terlalu pasif
dan selalu berusaha untuk menghindari konflik dengan para makhluk yg
ada di atas bumi pada saat itu. Jadi, penduduk Lemuria sering
diibaratkan sebagai peri yg tidak tampak di permukaan bumi, melainkan
hidup di dalam bumi, di lorong-lorong yg dibuat sambung menyambung,
dengan pos-pos pengintai di tempat-tempat strategis untuk mengamati
kegiatan di atas bumi. Di atas bumi hidup makhluk-makhluk purba seperti
Dinosaurus dan sebagainya yg so jelas seram sekaleh...

Lemuria lalu musnah, tenggelam ke dasar laut. Sebagian pengungsi dari
Lemuria kemudian mendirikan peradaban kedua yg dikenal sebagai
Atlantis. Atlantis ini memiliki manusia yg bersifat kebalikan dari
Lemuria. Kalau Lemuria sifatnya pasif, maka Atlantis berisikan manusia
yg hyperactive, mengandalkan kekuatan supranatural as well as natural
untuk menguasai alam sekitar. Lalu ego meraja-lela dan terjadi
perebutan kekuasaan untuk menguasai alat pemusnah massal yg konon
berupa suatu kristal raksasa pembangkit energi yg gimana gituh. Dalam
perebutan kekuasaan ini sang kristal meledak dan menghancurkan benua
Atlantis yg lalu tenggelam ke dasar lautan.

Peradaban kita yg sekarang adalah yg ketiga kalau menurut mitos ini.
For your information, yg namanya "mitos" sebenarnya cuma hikayat half
truths, ada kebenarannya walaupun banyak juga isapan jempolnya. So,
Lemuria mungkin pernah existed, dan manusianya mungkin masih berupa
setengah hewan, yg jelas lebih hewani (or lebih manusiawi even ?)
daripada sebagian manusia yg memiliki ego dan teknologi seperti mereka
yg hidup di peradaban berikutnya, yaitu Atlantis.

Atlantis memiliki ego dan teknologi as well as agama. Agama orang
Atlantis adalah penyembahan energi yg gimana gituh. Nama Tuhan disana
bukan Allah which is oke-oke saja karena Allah itu baru muncul
belakangan, jauh setelah bumi ini tercipta. Allah juga merupakan mitos
yg bahkan lebih extravagan daripada mitos Lemuria dan Atlantis karena
Allah meng-klaim menciptakan langit dan bumi yg umurnya sudah entah
berapa ribu juta tahun ini. Pedahal, kita semua tahu bahwa paling tua
Allah itu usianya 5,000 tahun, yaitu tidak lebih tua dari Nabi Musa yg
"menganyam" segala macam kisah penciptaan manusia di Taman Firdaus dan
lain sebagainya, termasuk kisah perjalanan Nabi Ibrahim blah blah
blah... yg semuanya ditulis oleh Musa, seorang yg sangat terpelajar dan
terdidik di istana Firaun Mesir.

Musa adalah seorang manusia yg menciptakan suatu sintesa yg akhirnya
melahirkan agama-agama Timur Tengah (Yahudi, Kristen, Islam, dan segala
macam derivative-nya, termasuk Ahmadiyah blah blah blah...). Di India
ada juga para brahmana yg menciptakan agama-agama Hindu yg akhirnya
melahirkan agama Buddha juga dan segala macam derivative-nya seperti
Zen, blah blah blah... Di Amerika Pre-Columbus juga ada agama-agama
asli. Di Cina agama aslinya adalah Tao dan Konghucu. Di Jepang agama
aslinya disebut Shinto. Di Indonesia agama aslinya adalah yg sekarang
dikenal sebagai Kejawen dan segala macam alirannya, plus berbagai macam
agama-agama kafir lainnnya di luar Pulau Jawa.

So, kisah tentang peradaban manusia adalah kisah sambung menyambung
bersifat half truths tentang bagaimana manusia tercipta, tentang
bagaimana ada sang pencipta, tentang segala macam perbuatan halal dan
haram blah blah blah... yg semuanya merupakan IDE belaka. Karena ide
akhirnya kita mengenal istilah "ideologi". Ideologi is none other than
ideas yg disembah maybe sepuluh kali sehari, lengkap dengan segala
macam ritual berupa hari raya, dsb... Agama-agama itu semuanya ideologi
karena manusianya biasanya akan lupa daratan dan tidak menggunakan akal
pikirannya karena akan tertutup oleh segala macam "roh" yg dikirimkan
oleh Allah atau siapapun yg dianggap sebagai Dewa or Dewi di ideologi
itu. 

Nah, kita sebagai suatu peradaban sudah bergerak dari ekstrim ke
ekstrim. Lemuria dengan agamanya yg ekstrim pasif. Atlantis dengan
agamanya yg ekstrim aktif. Dan era kontemporer sekarang yg mungkin
bermula sejak 10,000 tahun yang lalu dengan peradabannya yg terkadang
pasif, terkadang aktif, dan terkadang fanatik juga, dan terkadang
bahkan bisa belajar juga dari kesalahan sendiri di masa lalu.

Kalau kita mau, maka kita semua bisa menggabungkan apa yg terbaik dari
ide-ide yg kita miliki. Kita tahu bahwa segalanya merupakan buatan
saja, bahkan ide tentang Allah, bahkan ide tentang agama yg terakhir
d

CiKEAS> Re: Peace for all, without discrimination based on anything

2008-12-27 Thread leonardo rimba
Yg tadi format-nya hancur, so saya kirim ulang, let's see if it shall work this 
time. If it works that's fine, kalau tidak, then it's fine too, so what gitu 
lho !

+++



Dua hari lalu saya menulis:

"Kalau mengikuti cerita-cerita legenda atau mitos, maka Lemuria itu isinya 
manusia yg terlalu pasif, Atlantis itu manusia yg terlalu aktif, so dari 
ekstrim ke ekstrim. Yg jelas, di setiap era peradaban kita memiliki peluang 
atau kesempatan untuk berkiprah sebebas-bebasnya melalui berbagai macam 
eksperimen."

Lalu seorang teman bertanya:

"Maksud postingan (notes) ini... would u mind explaining in d way u like most 
^^ ? it's fine with me."

Yg akan saya jawab sbb:

+

Menurut sebagian kalangan, Lemuria adalah peradaban pertama yg ada di atas bumi 
ini, para manusianya adalah mereka yg sifatnya terlalu pasif dan selalu 
berusaha untuk menghindari konflik dengan para makhluk yg ada di atas bumi pada 
saat itu. Jadi, penduduk Lemuria sering diibaratkan sebagai peri yg tidak 
tampak di permukaan bumi, melainkan hidup di dalam bumi, di lorong-lorong yg 
dibuat sambung menyambung, dengan pos-pos pengintai di tempat-tempat strategis 
untuk mengamati kegiatan di atas bumi. Di atas bumi hidup makhluk-makhluk purba 
seperti Dinosaurus dan sebagainya yg so jelas seram sekaleh...

Lemuria lalu musnah, tenggelam ke dasar laut. Sebagian pengungsi dari Lemuria 
kemudian mendirikan peradaban kedua yg dikenal sebagai Atlantis. Atlantis ini 
memiliki manusia yg bersifat kebalikan dari Lemuria. Kalau Lemuria sifatnya 
pasif, maka Atlantis berisikan manusia yg hyperactive, mengandalkan kekuatan 
supranatural as well as natural untuk menguasai alam sekitar. Lalu ego 
meraja-lela dan terjadi perebutan kekuasaan untuk menguasai alat pemusnah 
massal yg konon berupa suatu kristal raksasa pembangkit energi yg gimana gituh. 
Dalam perebutan kekuasaan ini sang kristal meledak dan menghancurkan benua 
Atlantis yg lalu tenggelam ke dasar lautan.

Peradaban kita yg sekarang adalah yg ketiga kalau menurut mitos ini. For your 
information, yg namanya "mitos" sebenarnya cuma hikayat half truths, ada 
kebenarannya walaupun banyak juga isapan jempolnya. So, Lemuria mungkin pernah 
existed, dan manusianya mungkin masih berupa setengah hewan, yg jelas lebih 
hewani (or lebih manusiawi even ?) daripada sebagian manusia yg memiliki ego 
dan teknologi seperti mereka yg hidup di peradaban berikutnya, yaitu Atlantis.

Atlantis memiliki ego dan teknologi as well as agama. Agama orang Atlantis 
adalah penyembahan energi yg gimana gituh. Nama Tuhan disana bukan Allah which 
is oke-oke saja karena Allah itu baru muncul belakangan, jauh setelah bumi ini 
tercipta. Allah juga merupakan mitos yg bahkan lebih extravagan daripada mitos 
Lemuria dan Atlantis karena Allah meng-klaim menciptakan langit dan bumi yg 
umurnya sudah entah berapa ribu juta tahun ini. Pedahal, kita semua tahu bahwa 
paling tua Allah itu usianya 5,000 tahun, yaitu tidak lebih tua dari Nabi Musa 
yg "menganyam" segala macam kisah penciptaan manusia di Taman Firdaus dan lain 
sebagainya, termasuk kisah perjalanan Nabi Ibrahim blah blah blah... yg 
semuanya ditulis oleh Musa, seorang yg sangat terpelajar dan terdidik di istana 
Firaun Mesir.

Musa adalah seorang manusia yg menciptakan suatu sintesa yg akhirnya melahirkan 
agama-agama Timur Tengah (Yahudi, Kristen, Islam, dan segala macam 
derivative-nya, termasuk Ahmadiyah blah blah blah...). Di India ada juga para 
brahmana yg menciptakan agama-agama Hindu yg akhirnya melahirkan agama Buddha 
juga dan segala macam derivative-nya seperti Zen, blah blah blah... Di Amerika 
Pre-Columbus juga ada agama-agama asli. Di Cina agama aslinya adalah Tao dan 
Konghucu. Di Jepang agama aslinya disebut Shinto. Di Indonesia agama aslinya 
adalah yg sekarang dikenal sebagai Kejawen dan segala macam alirannya, plus 
berbagai macam agama-agama kafir lainnnya di luar Pulau Jawa.

So, kisah tentang peradaban manusia adalah kisah sambung menyambung bersifat 
half truths tentang bagaimana manusia tercipta, tentang bagaimana ada sang 
pencipta, tentang segala macam perbuatan halal dan haram blah blah blah... yg 
semuanya merupakan IDE belaka. Karena ide akhirnya kita mengenal istilah 
"ideologi". Ideologi is none other than ideas yg disembah maybe sepuluh kali 
sehari, lengkap dengan segala macam ritual berupa hari raya, dsb... Agama-agama 
itu semuanya ideologi karena manusianya biasanya akan lupa daratan dan tidak 
menggunakan akal pikirannya karena akan tertutup oleh segala macam "roh" yg 
dikirimkan oleh Allah atau siapapun yg dianggap sebagai Dewa or Dewi di 
ideologi itu. 

Nah, kita sebagai suatu peradaban sudah bergerak dari ekstrim ke ekstrim. 
Lemuria dengan agamanya yg ekstrim pasif. Atlantis dengan agamanya yg ekstrim 
aktif. Dan era kontemporer sekarang yg mungkin bermula sejak 10,000 tahun yang 
lalu dengan peradabannya yg terkadang pasif, terkadang aktif, dan terkadang 
fanatik juga, dan terkadang bahkan bisa belajar juga dari kesalahan sen

CiKEAS> Pak Ustad ? Bener nggak kiamat 2012 ?

2008-12-30 Thread leonardo rimba
T = Pada sistem penanggalan di dalam Kalender Bangsa Maya/Maya
Calendar yg merupakan kalender paling akurat sampe sekarang yg pernah
ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M),
mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21
Desember 2012, merupakan "End of Times". Maksud dari "End of Times" itu
sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.

Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :

1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan 
di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia
meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan
telepati bahkan telekinesis
8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak
linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami,
karena ditemukannya mesin waktu
10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = 
galaxy being.

Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa
pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban
manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

J = Nggaklah, nggak kiamat. Belom kawin masa udah kiamat, plisss deh !!!

T = Kalo gitu, apa sih arti "end of times"di kalender itu menurut Pak Ustad ?

J = Astagfirullah alazzim, saya bukan seorang ustad, melainkan an
ordinary person saja. Bahkan terkadang saya juga bisa musyrik dan
syirik menggunakan kartu tarot seperti yg akan saya lakukan saat ini
untuk menjawab pertanyaan anda.

You asked: "Apa arti "end of times" di Kalender Bangsa Maya ?"

Cards: XXI. the World - 2 of Swords - XII. the Hanged Man

Artinya: Kita diberikan kesempatan untuk memilih, the "end of times"
cuma istilah saja yg merujuk bahwa pada saat ini, ketika mendekati
tahun Masehi 2012, kita ternyata memiliki kesempatan untuk memilih.
Kalau kita mau memilih untuk kembali ke masa lalu yg konon gilang
gemilang dengan segala macam agamanya, maka kita bisa, kalau mau. Kalau
kita mau memilih untuk maju terus ke masa depan dimana kita bisa
menggunakan segala kreatifitas kita untuk menciptakan masa depan yg
baru sama sekali, maka itu juga bisa. Segalanya itu merupakan pilihan.

Simbol yg muncul jelas sekali, yaitu 2 of Swords. 2 of Swords adalah
simbol berisikan gambar seorang wanita yg ditutup matanya dan memegang
dua buah pedang di kedua tangannya. Dua pedang itu adalah gambar
pengambilan keputusan yg belum dilakukan. Bisa saja pedang itu
disabetkan ke arah kiri, dan bisa juga disabetkan ke arah kanan. 

Nah, ini adalah simbol dari situasi kita di saat ini, kalau mau maka
kita bisa memilih untuk hidup di masa lalu seperti yg jelas
diperlihatkan oleh orang-orang yg masih mau mempertahankan ideologi
berupa agama yg katanya turun dalam bentuk gelondongan dari langit,
gedebuk ! Dan ada juga Malaikat Jibril yg datang membawa pesan dari
Allah kepada sang nabi besar yg sebenarnya manusia biasa-biasa saja
seperti anda, saya dan Lia Eden. Apa yg dialami oleh si nabi besar
tidak lain dan tidak bukan merupakan pengalaman spiritual seperti
dialami oleh Mbak Lia Eden yg karena mengaku sebagai nabi akhirnya
di-ZOLIMI oleh Pemerintah Indonesia. 

Apa bedanya Pemerintah Indonesia dengan Pemerintahan Quraish di Jazirah Arab 
1,500 tahun yg lalu ?

So, segalanya merupakan pilihan. Ada orang yg akan mengaku sebagai nabi
or nabiah (nabiah is nabi perempuan; Lia Eden harusnya disebut sebagai
nabiah dan bukan nabi), dan itu oke saja. Menjadi nabi merupakan hal yg
umum karena merupakan fitrah bagi manusia untuk mendengar suara Allah.
Suara itu akan didengarnya dengan klayar kliyer dan orangnya akan
memberikan kesaksian bahwa ada Malaikat Jibril yg muncul dan ngomong
blah blah blah... 

Nah, kita itu tidak perlu heboh karena inilah yg namanya SPIRITUALITAS
dimana setiap manusia bebas untuk berkiprah dan akses sendiri ke Allah
yg merupakan sumber dari Kesadaran yg adanya di diri kita semua. Sudah
masanya kita melepaskan segala macam ketakaburan bahwa hanya ada satu
orang saja yg bisa menjadi nabi dan yg lainnya palsu. 

Itu namanya takabur karena kalau kita bilang bahwa hanya ada satu nabi
yg benar dan lain palsu, maka kita menipu diri sendiri. Harusnya kita
bilang bahwa semuanya benar atau semuanya palsu.

Saya sendiri akan bilang bahwa semuanya itu benar, memangnya salahnya
dimana ? Setiap orang bisa saj

CiKEAS> Penglihatan di Penghujung 2008

2009-01-01 Thread leonardo rimba
T = Mas Leo, saya mau tanya nih. Saya tadi malem mengalami sesuatu
yang saya terima sebagai sebuah penglihatan, sebuah vision, tapi saya
nggak ngerti artinya. Saya ngerti dikit, tapi saya belum bisa
mencernanya secara utuh. Mungkin Mas Leo bisa bantu saya? Ceritanya
gini, ...

Tadi malem, saya masuk kamar jam 12 lebih dikit. Sebelum tidur saya
meditasi, dan saya mengalami sesuatu yang menurut saya bukan mimpi.
Saya merasa saat itu saya sadar, tidak tidur. 

Saya merasa melihat diri saya sendiri dalam sebuah ruangan buesar di
dalam goa batu. Ruangannya buesar, dindingnya berwarna kuning emas.
Saya melihat diri saya sendiri dari kejauhan sedang berjalan di sebuah
jalan sempit mepet tembok di sebelah kirinya dan jurang di sebelah
kanannya. Lebar jalannya kira-kira 2 meteran lah. Jalan itu menanjak
naik, dan saya melihat diri saya sendiri dari sisi sebelah kanan 'saya'
yang di sana, sedang berjalan mendaki jalan itu. Nggak curam sih
naiknya. Landai, tapi arahnya naik. Can you imagine that? Saya melihat
diri saya sendiri dari kejauhan sedang berjalan naik ke arah kanan
dalam sebuah ruangan besar dalam goa yang dindingnya berwarna kuning
emas.

Nah di situ saya seperti ngomong sama diri saya sendiri dan Tuhan, gini, "I 
understand. God, I understand. Tuhan, aku ngerti."

Lalu setelah itu saya melihat sederetan wayang kulit yang ditata dalam
sebuah tempat yang bertingkat seperti tangga gitu, warna panggungnya
coklat kayak karton, susunannya: wayang yang di sebelah kiri dipasang
menghadap ke sebelah kiri saya dan yang kanan menghadap ke sebelah
kanan saya. Saya nggak apal wayang, tapi satu yang jadi fokus saya
adalah wayang yang di tengah yang menghadap ke kiri, mukanya item dan
kesannya cowok. Agak gede gitu, kira2 tinggi 60 senti. Nggak tau sapa. 

Nah lalu tiba-tiba 'panggung' tempat wayang itu ditata bergetar hebat
sekali. Lalu saya mendengar suara yang bertanya pada saya, "What do you
see?"

Saya jawab, "Saya melihat gempa!"

Waktu itu sempat terbetik juga pikiran, mungkin bukan gempa tapi hanya
getaran panggung yang hebat. Tapi suara itu nggak protes waktu saya
jawab saya melihat gempa. 

Lalu suara itu tanya lagi, "Apa lagi yang kamu lihat?"

Karena saya melihat wayang itu khas Jawa saya jawab, "Saya melihat Jawa!"

Lalu suara itu menyuruh saya gini, "Make a choice!"

Suara itu menyuruh saya memilih di antara wayang-wayang itu. Saya
merasa saya memiih wayang yang berada di pojok kanan dengan cara
menengok ke arah itu. Anehnya, wayang yang saya lihat itu tidak seperti
wayang yang lain. Waktu itu wayang yang lain jadi terlihat seragam
kayak balok-balok kayu kecil ukuran tinggi 10 senti gitu, dan di ujung
kanan ada lima bentuk 3 dimensi dari kayu yang saya liat, kayak wayang
Sunda gitu, tapi kecil-kecil, warnanya coklat muda kayak diplitur gitu.
Bentuknya ada yang tinggi ada yang bulet pendek, dll.

Saya belum ngeh sampai suara itu bilang lagi sama saya, "Hmm, Punakawan. Good 
choice!"

Saya baru ngeh, iya itu emang bentuk punakawan. Yang saya liat jelas
itu yang tinggi satu, mungkin Petruk atau Gareng dan satu yang pendek
bulet, mungkin Bagong atau Semar. Eh, saya baru sadar sekarang, itu
katanya Punakawan tapi kok lima ya? Punakawan kan cuma empat ya? Apa
saya salah liat ya?

Habis itu, saya kembali diperlihatkan panggung wayang yang tadi. Dan
saya melihat getaran panggung itu makin hebat. Suara itu tanya lagi,
"What do you see?"

Saya jawab, "Saya melihat gempa makin hebat!" 

Lalu saya diperlihatkan Candi Borobudur yang keliatan dari kejauhan, keliatan 
kecil gitu.

Suara itu tanya, "Apa yang kamu lihat?"

Saya jawab, "Saya melihat Borobudur. Candi Borobudur!"

Habis itu saya seperti mau diperlihatkan banyak hal lain lagi, tapi
saya menolak. Saya bilang, "Udah Tuhan, udah! Udah cukup! Udah cukup!"

Jujur waktu itu saya takut. Saya takut kalau-kalau ini sebuah ramalan
tentang kejadian buruk yang akan terjadi. Saya menolak, tapi sepertinya
saya terus ditekan untuk melihat. Saya menolak terus, dan akhirnya saya
hanya diem aja dan diem, nggak diperlihatkan apa-apa lagi. Saya diem
sejenak sebelum akhirnya saya membuka mata saya dan ternganga,
bertanya-tanya apa yang baru saja saya alami.

Saya lalu SMS mengirim kata-kata kunci dalam mimpi saya ke seorang
teman saya in case saya bangun tidur nanti lupa. Lalu saya inget saya
punya HP yang bisa buat ngerekam suara, lalu saya rekam apa yang saya
lihat barusan dalam bentuk suara. Waktu saya selesai merekam, waktu
menunjukkan jam 1 tepat. Jadi seluruh penglihatan tadi saya terima
hanya dalam waktu kurang lebih 45 menit.

Saya bertanya-tanya apa arti dari yang barusan saya alami.
Kadang-kadang dalam hal mimpi saya bisa langsung ngeh, dhong arti mimpi
saya, tapi kadang-kadang juga butuh mengalami sesuatu dulu baru saya
ngeh. Dan seperti biasanya, selalu ada kepingan-kepingan puzzle yang
menyatu.

Siang sebelumnya saya membaca di sebuah blog, lupa di mana, topiknya
juga nggak ada hubungannya dengan mimpi saya, tapi yang langsung
nyanthel waktu itu adalah kata-kata yang 

CiKEAS> Apakah Presiden RI cuma seorang "manager" ?

2009-01-04 Thread leonardo rimba
T = Mas Leo, karena pernah diramal dengan keahlian anda, saya jadi
ketagihan nih! Mohon info bagaimana sih nasib bangsa dan negara
Indonesia dalam dekade mendatang ? Keadaan sekarang kok makin ruwet dan
memprihatinkan. It seems there is no 'leader' now. We only have a
'manager'.

J = Dekade mendatang berarti 10 tahun kemuka, so it will be from
January 2009 until January 2019. Anda bertanya tentang nasib bangsa dan
negara Indonesia dalam periode tersebut yg akan saya lihat melalui
kartu tarot berdasarkan prinsip sinkronisitas. Ada yg bertanya kepada
saya, so saya percaya aja bahwa the answer has already been given me,
dan saya tinggal cuap-cuap aja or, in this case, tinggal ketak ketik
aja...

Tapi sebelum pertanyaan itu saya jawab, saya akan explore dulu komentar
anda yg sangat intriguing alias mengutik hati nurani saya yg
akhir-akhir ini rasanya agak gimana gituh, maklumlah banyak orang yg
kebakaran jenggot melihat Israel melakukan agresi ke Jalur Gaza di
Palestina, pedahal kalau orang Palestina menembakkan ratusan roket dari
Jalur Gaza ke wilayah Israel dan mengenai penduduk sipil, ternyata
semuanya tenang-tenang saja tuh. Palestina itu urusan orang, bukan
urusan kita. Walaupun skripsi saya di Jurusan Ilmu Politik, FISIP UI,
tentang deklarasi kemerdekaan Palestina, akhirnya saya sadar bahwa
urusan kita itu Indonesia dan bukan tempat dan orang lain, apalagi yg
orang-orangnya gimana gituh, pokoknya very ribet dehh !!

Anda membuat statement: "It seems there is no 'leader' now. We only
have a 'manager'". Jadi, menurut anda bahwa Indonesia tidak memiliki
seorang pemimpin saat ini, kalaupun ada maka yg ada itu cuma manager
belaka. Dengan kata lain, biarpun jabatannya Presiden RI, tetapi
ternyata dia itu cuma "manajer" dan bukan pemimpin bangsa.

So, pertanyaannya adalah: "Apakah Presiden RI cuma seorang 'manager'?"

Cards: Queen of Cups - Queen of Wands - Ace of Cups

Artinya: Semua orang bisa melihat bahwa memang Presiden RI yg sekarang
bukan seorang pemimpin melainkan "manajer" saja. Tanpa harus mengikuti
penataran kepartaian politik yg gimana gituh ternyata tebakan anda
sudah tepat dan benar bahwa secara kasat mata semua orang melihat bahwa
Indonesia ternyata tidak memiliki pemimpin bangsa. Tetapi, disini juga
terlihat bahwa ternyata ada batu dibalik udang. Yg menjadi udang itu
ternyata si "manajer" dan bukan si Presiden. Si Presiden RI ingin
menjadi udang tetapi ternyata orangnya itu terlalu pemalu karena merasa
minder dan tidak kompeten. Akhirnya si Presiden RI berlindung dibalik
batu saja dengan tetap memegang harapan yg tetap tinggal harapan, yaitu
ingin menjadi pemimpin or leader yg ternyata tidak juga kesampaian
bahkan ketika mendekati akhir jabatannya di saat ini. Siapa yg salah
ayo?

Anda bertanya: "Bagaimana sih nasib bangsa dan negara Indonesia dalam dekade 
mendatang?"

Cards: 6 of Swords - 4 of Swords - XVI. the Tower

Artinya: Dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan menuntaskan apa yg
selama ini telah dimulai. Kalau reformasi dalam bentuk tanggung bisa
ditolerir di tahun 2008 dan bahkan awal 2009, maka dalam 10 tahun ke
depan segala macam yg tanggung-tanggung itu akan dituntaskan. Kalau
harus ada rule of law, maka penegakannya itu akan dituntaskan dalam
waktu 10 tahun ke depan. Kita tahu bahwa rule of law itu harusnya ada,
tetapi sampai sekarang teorinya thok atau cuma basa-basi. Dalam 10
tahun ke depan, segala macam basa-basi itu akan dituntaskan sehingga
menjadi BUKAN basa-basi... (memangnya cuma Tukul.yg bisa menambahkan
kata "bukan", ya gak? ya gak?).

Nasib bangsa yg serba tanggung saat ini akan tuntas mencapai posisi
optimal untuk menjadi terpuruk dan tidak bisa bangkit lagi atau vice
versa, yaitu melompat memasuki abad POST Modern dan tinggal landas
bersama bangsa-bangsa beradab lainnya di seluruh dunia. Setelah
semuanya itu tuntas, maka akan ada sesuatu yg datang tiba-tiba dan
tidak berani diharapkan oleh kita saat ini. Makanya saya bisa bilang
bahwa artinya nasib itu bisa tiba-tiba melonjak ke atas dan memasuki
dimensi luhur yg gimana gituh, something like abad keemasan, atau
bahkan kebalikannya... Kebalikannya itu adalah memasuki abad jahilliyah
alias merajalelanya kejahilan orang-orang yg ingin petantang petenteng
membawakan pesan dari Allah pedahal itu cuma pesan dari jidat orangnya
sendiri saja.

Karena anda bertanya secara umum, maka jawaban saya juga umum. Secara
umum saya bisa katakan bahwa dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan
menuntaskan 40% lagi dari apa yg telah dimulai. Saat ini baru 60% dari
dasar-dasar Indonesia POST modern yg diletakkan. Dalam 10 tahun ke
depan kita akan mengebut dan menancapkan another 40% of what is
required untuk tampil sejajar dengan negara-negara maju yg menghormati
HAM (Hak Azasi Manusia).

Setelah itu kita capai, ternyata akan ada sesuatu yg muncul yg mungkin
membawa kebaikan atau keburukan. Keterpurukan total yg tidak bisa
bangkit kembali, atau lepas landas total ke era POST Modern sehingga
tidak bisa lagi digoyang-goyang oleh gerakan yg bernapa

CiKEAS> Indonesia dalam 10 Tahun Mendatang

2009-01-04 Thread leonardo rimba
T = Mas Leo, karena pernah diramal dengan keahlian anda, saya jadi
ketagihan nih! Mohon info bagaimana sih nasib bangsa dan negara
Indonesia dalam dekade mendatang ? Keadaan sekarang kok makin ruwet dan
memprihatinkan. It seems there is no 'leader' now. We only have a
'manager'.



J = Dekade mendatang berarti 10 tahun kemuka, so it will be from
January 2009 until January 2019. Anda bertanya tentang nasib bangsa dan
negara Indonesia dalam periode tersebut yg akan saya lihat melalui
kartu tarot berdasarkan prinsip sinkronisitas. Ada yg bertanya kepada
saya, so saya percaya aja bahwa the answer has already been given me,
dan saya tinggal cuap-cuap aja or, in this case, tinggal ketak ketik
aja...



Tapi sebelum pertanyaan itu saya jawab, saya akan explore dulu komentar
anda yg sangat intriguing alias mengutik hati nurani saya yg
akhir-akhir ini rasanya agak gimana gituh, maklumlah banyak orang yg
kebakaran jenggot melihat Israel melakukan agresi ke Jalur Gaza di
Palestina, pedahal kalau orang Palestina menembakkan ratusan roket dari
Jalur Gaza ke wilayah Israel dan mengenai penduduk sipil, ternyata
semuanya tenang-tenang saja tuh. Palestina itu urusan orang, bukan
urusan kita. Walaupun skripsi saya di Jurusan Ilmu Politik, FISIP UI,
tentang deklarasi kemerdekaan Palestina, akhirnya saya sadar bahwa
urusan kita itu Indonesia dan bukan tempat dan orang lain, apalagi yg
orang-orangnya gimana gituh, pokoknya very ribet dehh !!



Anda membuat statement: "It seems there is no 'leader' now. We only
have a 'manager'". Jadi, menurut anda bahwa Indonesia tidak memiliki
seorang pemimpin saat ini, kalaupun ada maka yg ada itu cuma manager
belaka. Dengan kata lain, biarpun jabatannya Presiden RI, tetapi
ternyata dia itu cuma "manajer" dan bukan pemimpin bangsa.



So, pertanyaannya adalah: "Apakah Presiden RI cuma seorang 'manager'?"



Cards: Queen of Cups - Queen of Wands - Ace of Cups



Artinya: Semua orang bisa melihat bahwa memang Presiden RI yg sekarang
bukan seorang pemimpin melainkan "manajer" saja. Tanpa harus mengikuti
penataran kepartaian politik yg gimana gituh ternyata tebakan anda
sudah tepat dan benar bahwa secara kasat mata semua orang melihat bahwa
Indonesia ternyata tidak memiliki pemimpin bangsa. Tetapi, disini juga
terlihat bahwa ternyata ada batu dibalik udang. Yg menjadi udang itu
ternyata si "manajer" dan bukan si Presiden. Si Presiden RI ingin
menjadi udang tetapi ternyata orangnya itu terlalu pemalu karena merasa
minder dan tidak kompeten. Akhirnya si Presiden RI berlindung dibalik
batu saja dengan tetap memegang harapan yg tetap tinggal harapan, yaitu
ingin menjadi pemimpin or leader yg ternyata tidak juga kesampaian
bahkan ketika mendekati akhir jabatannya di saat ini. Siapa yg salah
ayo?



Anda bertanya: "Bagaimana sih nasib bangsa dan negara Indonesia dalam dekade 
mendatang?"



Cards: 6 of Swords - 4 of Swords - XVI. the Tower



Artinya: Dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan menuntaskan apa yg
selama ini telah dimulai. Kalau reformasi dalam bentuk tanggung bisa
ditolerir di tahun 2008 dan bahkan awal 2009, maka dalam 10 tahun ke
depan segala macam yg tanggung-tanggung itu akan dituntaskan. Kalau
harus ada rule of law, maka penegakannya itu akan dituntaskan dalam
waktu 10 tahun ke depan. Kita tahu bahwa rule of law itu harusnya ada,
tetapi sampai sekarang teorinya thok atau cuma basa-basi. Dalam 10
tahun ke depan, segala macam basa-basi itu akan dituntaskan sehingga
menjadi BUKAN basa-basi... (memangnya cuma Tukul.yg bisa menambahkan
kata "bukan", ya gak? ya gak?).



Nasib bangsa yg serba tanggung saat ini akan tuntas mencapai posisi
optimal untuk menjadi terpuruk dan tidak bisa bangkit lagi atau vice
versa, yaitu melompat memasuki abad POST Modern dan tinggal landas
bersama bangsa-bangsa beradab lainnya di seluruh dunia. Setelah
semuanya itu tuntas, maka akan ada sesuatu yg datang tiba-tiba dan
tidak berani diharapkan oleh kita saat ini. Makanya saya bisa bilang
bahwa artinya nasib itu bisa tiba-tiba melonjak ke atas dan memasuki
dimensi luhur yg gimana gituh, something like abad keemasan, atau
bahkan kebalikannya... Kebalikannya itu adalah memasuki abad jahilliyah
alias merajalelanya kejahilan orang-orang yg ingin petantang petenteng
membawakan pesan dari Allah pedahal itu cuma pesan dari jidat orangnya
sendiri saja.



Karena anda bertanya secara umum, maka jawaban saya juga umum. Secara
umum saya bisa katakan bahwa dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan
menuntaskan 40% lagi dari apa yg telah dimulai. Saat ini baru 60% dari
dasar-dasar Indonesia POST modern yg diletakkan. Dalam 10 tahun ke
depan kita akan mengebut dan menancapkan another 40% of what is
required untuk tampil sejajar dengan negara-negara maju yg menghormati
HAM (Hak Azasi Manusia).



Setelah itu kita capai, ternyata akan ada sesuatu yg muncul yg mungkin
membawa kebaikan atau keburukan. Keterpurukan total yg tidak bisa
bangkit kembali, atau lepas landas total ke era POST Modern sehingga
tidak bisa lagi digoyang-goyang

CiKEAS> Seandainya aku mati di pelukan WTS

2009-01-07 Thread leonardo rimba


T = Mas Leo, tadi aku angkat topik chatting "Seandainya aku mati di pelukan 
WTS".

Nah itu pertanyaan mendasarnya adalah: "Apakah aku akan diterima oleh Tuhan yg 
sama dengan Tuhan mereka yg merasa hidupnya "bener" ?"

Ada yg bilang tidak, tapi aku ngikuti aliran Mas Leo yg mengatakan bahwa kita 
semua menuju kepada wholeness; semua yg kita lakukan adalah peran, dan kita 
tidak mendefinisikan baik dan buruk.

J = Wow, terima kasih untuk pertanyaan yg sangat gamblang dan terus terang dari 
rekan saya di suatu kota di Jawa Tengah yg disini secara implisit mengaku terus 
terang mencintai WTS.

Dalam keadaan normal saya tidak tega untuk menggunakan istilah WTS. Istilah yg 
saya pakai dengan seksama adalah PSK, artinya Pekerja Seks Komersial which, in 
this case, bisa berarti wanita, pria, or trans-seksual (yg lebih beken as banci 
or bencong). 

Seks is netral, cuma digesek-gesek en berhadiah something di ujungnya. Bisa 
dilakukan secara berjamaah, berdua saja, maupun seorang diri dikala senggang 
dan merasa gelisah or geli-geli basah. 

Anda bertanya kepada saya tentang suatu keadaan hipotetis ketika anda mati. 
Anda bilang: 

"Apakah ketika saya mati saya akan diterima oleh Tuhan-nya orang yg merasa 
dirinya benar atawa yg dikenal sebagai orang-orang mukmin yg rajin beramal 
ibadah as well as menjauhkan diri dari WTS, PTS, BTS (Bencong Tuna Susila) dan 
lain sebagainya... or at least tidak melakukannya sampai ketahuan orang banyak 
seperti anda."

Untuk menjawab pertanyaan itu, seperti biasa saya akan mencabutkan kartu tarot 
bagi anda, bismillah !

Cards: I. the Magician - XV. the Devil - 4 of Swords

Artinya: Anda akan diterima oleh Tuhan yg sama itu tanpa pilih kasih. Baik anda 
suka bermain dengan WTS, PTS, BTS, atau bermain coli-coli sendiri dengan tangan 
anda, anda tetap saja akan diterima oleh God. Allah itu maha pengasih, dan 
memang image-nya itu penuh dengan hal-hal yg bertentangan.

Allah itu muncul sebagai figur tukang sihir yg sakti mandraguna as well as 
sebagai iblis yg juga sakti mandra guna, cuma dalam hal yg berkebalikan. 
Kebalikan itu adalah hal yg sama, cuma berada di sisi sebaliknya. Jadi seperti 
dua sisi dari mata uang yg sama.

For instance, pemelacuran manusia itu berlaku sejak Adam dan Hawa belom lahir 
dan nenek moyang kita masih berbicara dengan cara: nguk nguk nguk, ngos ngos 
ngos... menggunakan bahasa tubuh. No different than the orang utans or the 
doggies yg banyak berkeliaran especially di Bali. 

Kalo sudah mengendus, then the meaning artinya birahi mulai naik dan 
berjalanlah ritual courting ala manusia pra-sejarah. 

For your information, waktu itu belum ada SMS as well as Facebook dan segala 
macam piranti elektronik yg bisa digunakan untuk kirim-kiriman foto. Waktu itu 
ritual courting or pacaran itu berlaku instant. Kalau suka sama suka maka 
jadilah.

Tetapi karena ada proses evolusi, maka akhirnya lahirlah Tuhan yg menamakan 
dirinya Allah. 

Tapi, nama itupun sebenarnya merupakan penemuan belakangan juga, yg termasuk 
ultra modern sebenarnya karena aslinya namanya bukan Allah. Tetapi Nabi Musa 
muncul dan menuliskan bahwa Tuhan itu namanya Yehovah Elohim yg akhirnya 
ber-evolusi menjadi Allah.

Ini semua merupakan SIMBOL saja dari kesadaran yg adanya di dalam diri kita. 

We shall never part with the consciousness yg kita sebut sebagai Tuhan, God, 
Allah, or whomever we might call the name.

So, baik anda mati di pelukan WTS, PTS, BTS, ataupun sedang coli-coli by 
yourself, anda tetap akan diterima oleh Tuhan.

Tuhan, being a real Tuhan, is a Tuhan for orang bener maupun orang musyrik dan 
syirik seperti anda dan saya.

We are accepted by God when we accept ourselves. 

Tanpa harus mati di pelukan WTS pun kita sudah diterima di sisi Allah yg of 
course tidak perduli dengan segala macam amal ibadah yg cuma merupakan konsep 
buatan manusia belaka saja yg tujuannya agar bisa mengontrol kita agar bisa 
menjadi manusia munafik yg, insyaallah, bisa setiap tahun potong kambing sambil 
berteriak bahwa Allah is great.

Pedahal Allah yg seperti itu cuma konsep doang.

The real Allah lives in your consciousness, in my consciousness, in the 
consciousness of everybody, including the WTS who, in my opinion is no 
different than you, me, and everybody else. 

Apa bedanya antara saya, anda, dan mereka yg bekerja sebagai pekerja seks 
komersial ? 

Tidak ada bedanya lah. Kita juga jualan kok, walopun tidak harus dibayar 
langsung dengan mata uang.

Saya sendiri lebih suka dibayar dengan fasilitas yg gimana gituh, something 
like barter. Yg penting suka sama suka... 

Asal bayarannya en servisnya memuaskan, pastilah Tuhan akan menerima anda. Dan 
Tuhan akan menerima anda di sini dan saat ini saja, always di sini dan saat ini 
saja.

Leo
Milis Spiritual Indonesia .






  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Tuhan, Manusia, dan Kebebasan Beragama

2009-01-15 Thread leonardo rimba


Tanya-jawab ini berasal dari Milis SI 
, dan bolanya mulai dilempar 
pertama kali oleh seorang rekan yg berasal dari Blambangan, Jatim, yg menulis 
sbb:

 

+

 

Mbah-mbah & sedulur milis, mana yg PAS...??? TUHAN yang MENCIPTAKAN MANUSIA 
atau MANUSIA yang MENG-ADA-KAN TUHAN...???

 

Bocah Angon - Blambangan



+

 

Bola mana langsung disambut oleh seorang pria dari Kota Solo, Jateng, sbb:

 

Ini hanyalah masalah kepercayaan (tidak ada benar dan salah, benar dan
salah itu saya ingat ketika masih SD dikasih pertanyaan di selembar
kertas soal lalu disuruh melingkari B atau S untuk menjawabnya).



Kalau mempercayai Tuhan menciptakan manusia, biasanya satu set dengan
kepercayaan nasib berada di tangan Tuhan. Kalau mempercayai manusia
yang menciptakan Tuhan, maka biasanya orang yang memilih menentukan
nasib sendiri.



Keduanya pilihan yang enak nan nikmat mak nyus

 

Saya memilih yang kedua.

 

Salam,

W



+

 

Nah, saya kan menjadi panas mendengar Blambangan dan Solo sudah saling
menjemput bola, pedahal kan saya di Jakarta ceritanya menjadi penjaga
gawang, sehingga mau tidak mau akhirnya meluncurlah bola ghoib dari
tangan saya yg langsung ketak-ketik, sbb:

 

Segala macam sebutan yg kita berikan untuk Tuhan adalah buatan kita sendiri, 
termasuk:

 

1. Allah yg maha rahim

2. Allah yg maha adil

3. Allah yg maha tahu

4. Allah yg maha gimana gituh, dll...

 

Itu semua merupakan hasil pemikiran manusia, konsep belaka, dan bisa
juga berwujud menjadi sesuatu yg nyata karena segalanya adalah
permainan pikiran, mind game. So, selama ini ternyata kita menyembah
konsep doang. Menyembah konsep berarti musyrik dan syirik. Karena semua
orang-orang agama itu menyembah konsep doang, maka artinya mereka
itulah yg musyrik dan syirik.



Leo



+

 

Saya pikir the conversation berakhir sampai situ saja, ternyata tidak.
The bocah angon from Blambangan ternyata mengomentari lagi komentar
saya, sbb:

 

Mbahne LEO,



Sepertinya yg di milis ini pada banyak yg PAHAM banget kok siapa Mbahne
LEO yg rada-rada gimana gitcuPLETHAAAK, JEDAR.. JEDEEERRR,
JEGUERRR... he.. he...



Jika menurut Mbahne TUHAN adalah KONSEP akal dan Pikiran manusia, berarti yg 
PAS yg mana neh Mbah... ??



+

 

Karena saya ditanya, maka saya akan menjawab, sbb:

 

Yg pas yg mana terserah orangnya masing-masing. Aku ini kan nggak
pernah ngajarin orang harus begini atau begitu. Paling jauh aku sharing
tentang pilihan, yaitu apapun yg kita lakukan ada konsekwensinya.



Kalau mau memilih sesuatu yg memungkinkan untuk dijalani, ya pilihlah. 
Konsekwensinya tanggung dhewe-dhewe.



Aku hampir tidak pernah bicara tentang benar atau salah karena
segalanya itu relatif. Kalau percaya sesuatu sebagai benar, maka
benarlah itu. Kalau percaya sesuatu sebagai salah, maka salahlah itu.



Everything depends on us.



Tetapi kalau aku ngomong seperti itu yg akan gatel-gatel kepalanya
adalah orang yg jualan agama karena agama itu memakai teknik
"pressure". Kalau bisa merasakan, orang-orang agama itu berbicara
dengan menekan ke "bawah". Mereka menggunakan cakra-cakra bawah
walaupun membawa-bawa nama Allah dsb...



Pada pihak lain, kita harus akui juga bahwa orang-orang agama
tradisional bisa membantu sebagian orang yg merasa PAS. It's ok. Kalau
merasa pas beragama, ya beragamalah. Kalau sudah tidak merasa pas, maka
bisa ditinggalkan saja.



Ada pangsa pasar masing-masing, yg tergantung dari pilihan orangnya
sendiri. Kalau masih mau mengumpulkan pahala melalui amal dan ibadah,
maka itu juga tidak salah, memangnya kenapa ?



Itu yg namanya HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom).



Yg orang tidak paham adalah bahwa HAM Kebebasan Beragama termasuk juga
HAM untuk tidak beragama sama sekali. HAM untuk syiar agama termasuk
juga HAM untuk syiar atheisme, namanya FREE SPEECH, atau HAM Kebebasan
Berpendapat.



Semuanya itu simple sekali, sebenarnya, kalau kita mau berpikir dan
berbicara secara logis dan rasional tanpa membawa-bawa segala konsep
pembodohan massal yg ditawarkan oleh orang-orang agamis.



Setahu saya, memang cuma Milis Spiritual Indonesia 

ini yg secara konsekwen menerapkan prinsip-prinsip HAM Universal,
walaupun tetap saja saya harus menjaga gawang. Kalau saya tidak jaga,
akan masuklah segala macam caci maki dari orang-orang yg merasa dirinya
diridhoi oleh Allah yg sebenarnya cuma merupakan figment of their own
imaginations saja.



Mereka merasa memiliki "kebenaran", pedahal kita disini tahu bahwa
kebenaran yg mereka sohorkan itu cuma rekayasa belaka. For example,
slogan "agama terakhir dan sempurna" is a rekayasa. It's nothing more
than iklan buat jualan agama. Agama-agama itu semuanya jualan,
ujung-ujungnya duit. UUD. Buat jualan itu perlu iklan, maka
diciptakanlah al. iklan dengan slogan "agama yg terakhir dan sempurna."



Leo



+

 

Lastly, the cah angon from Blambangan menulis lagi, sbb:

 

Mbahne LEO,

 

Biyuh

CiKEAS> George Bush Kebal Santet, Obama Juga

2009-01-20 Thread leonardo rimba

Friends, berikut tanya-jawab dengan topik "santet" yg berasal dari Milis 
Spiritual-Indonesia, semoga bermanfaat.

+

Mbak A di Jakarta pertama kali mengajukan pertanyaan, sbb:

Mas Leo, kalo dari tengkuk keluar jarum itu kenapa? Apa itu yang namanya 
santet? Sebenarnya saya enggak percaya sama yang namanya santet dan sejenisnya. 
Tapi sejak saya lihat sendiri jarum keluar dari tengkuk anak saya yang juga 
disaksikan oleh beberapa orang temannya, saya mulai mikir bahwa santet itu ada. 
Kejadiannya Desember 2006

Gimana cara deteksinya, jangan-jangan masih ada lagi barang yang nyangkut di 
badan anak saya. Apa bisa saya tahu apa maksud dan tujuan si pengirim santet 
itu tadi dan kira-kira siapa? Pertanyaan ini udah pernah saya tanyakan melalui 
FB, tapi enggak ada balasannya. Sebab itu saya coba tanya lewat millis, karena 
saya kepikiran terus tentang kejadian ini Terima kasih atas waktunya menjawab 
pertanyaan saya ini.

+

Nah, karena ditanya langsung di milis, mau tidak mau akhirnya saya jawab juga, 
begini jawaban saya:

Terus terang saya belum pernah menyaksikan sendiri jarum keluar dari tubuh 
manusia, walaupun saya pernah diceritakan oleh teman yg mengalaminya. Teman ini 
bilang bahwa ada orang yg bisa mengeluarkan jarum-jarum dari tubuhnya. Teman 
ini namanya Mbak V, dan dia memang sedang bermasalah. Terus ada yg mengajak 
untuk bertemu dengan seseorang yg disebut orang "pintar". 

Nah, si orang "pintar" ini, maybe karena saking pintarnya akhirnya bisa 
mengeluarkan berbagai jarum dan rambut juga dari tubuh Mbak V. Mbak V lalu 
stress dan telpon saya, minta ketemu. Pertanyaannya sama: Apakah ada yg santet 
? 

Saya jawab TIDAK. Tidak ada yg santet. 

"Lalu kenapa jarum dan rambut itu bisa keluar dari tubuh saya ?" tanya Mbak V. 

Saya jawab, karena orang "pintar" itu memang memiliki keahlian untuk 
mengeluarkan segala macam benda dari tubuh manusia. Benda-benda itu sebenarnya 
tidak ada di tubuh manusia, tetapi si orang "pintar" itu memiliki tricks untuk 
creates benda-benda semacam itu sehingga bisa terlihat keluar dari tubuh 
pasiennya. 

Ini suatu ilmu khusus yg bisa dipelajari juga kalau mau, dan mostly merupakan 
tricks, semacam sulap juga. Gunanya tentu saja untuk membantu manusia supaya 
merasa sembuh blah blah blah... Kalau orang merasa disantet, dan santetnya 
akhirnya keluar dalam bentuk jarum, beling, rambut, dsb... tentu saja orangnya 
akan bisa sembuh. 

Pedahal tidak ada yg masuk dan tidak ada yg keluar. Yg bermain disini cuma si 
orang "pintar" itu dengan kemampuannya untuk menjalankan tricks model itu. 
Mungkin teman-teman lainnya bisa menjelaskan dari sudut pandang yg berbeda, 
silahkan. 

+

Lalu Mbak DS di Amerika Serikat ikut nimbrung, tulisnya:

Ikut rembuk ya,

Iya betul yang disampaikan Mas Leo ini karena saya pribadi sudah pernah melihat 
cara seseorang yang dibilang "Orang Pintar" mengeluarkan benda-benda seperti 
itu dari dalam tubuh manusia.

Bahkan ketika orang itu berpaling ke saya, tau-tau dia juga mengusap satu 
anggota tubuh saya dan di ulu hati (waktu itu saya sedang mengandung anak 
pertama), melalui media telur yang dibawa saudara saya dari rumah... tau-tau 
keluar kalau dihitung ada 11 jarum yang sudah nampak berkarat keluar dari tubuh 
saya.

Menurut beliau, ada yang kurang suka dengan saya, dan terus bertanya apakah di 
kantor ada musuhlah, atau di sekitar rumah mungkin ada yang dengki dlsb.

Tapi itu tadi... saya tidak merasa apapun, dan sampai saat ini tidak 
mempercayai bahwa itu betul keluar dari tubuh saya, instink saya ketika itu 
berlangsung pun, saya merasa hanya seperti berhadapan dengan seorang pesulap 
yang handal.

Jadi saya setuju buanget dengan jabaran Mas Leo. Mending periksakan saja ke 
medis, dan yakinkan bahwa Tuhan jualah kelak yang menghindarkan kita dari 
segala penyakit bila kita memintanya

+

Lalu Mas W di Kota Solo ikut menimpali, sbb:

Mas Leo,

Di Barat banyak kasus bahwa material logam bisa berada di dalam tubuh, namun 
ternyata ketika diamati/dicermati sejak kecil, seorang anak dengan tidak sadar 
pernah memasukkan material dari luar ke dalam tubuh melalui mulutnya, cara 
mengeluarkan tentunya juga melalui operasi bedah. 

Seorang anak biasanya suka mencoba menghisap/memasukkan banyak hal ke dalam 
mulutnya. Di Barat banyak kasus-kasus material di dalam tubuh, namun proses 
masuknya adalah karena kebiasaan yg tidak disadari dari kecil. Waktu kecil saya 
suka menggigit selimut, sehingga bahan-bahan selimut pernah menyesaki paru-paru 
saya. 

Perlu kejujuran analisa dalam menyikapi hal-hal tsb.

+

Mas DP di Papua tanpa ragu membagi pengalaman pribadinya, sbb:

Mas Leo,

Sharing soal santet yang saya ketahui memang ada dan itu bantuan lewat jin. 
Jadi yang membawa jarum dll-nya kedalam tubuh adalah jin tersebut. Saya jg 
pernah mengalami beberapa kali membantu bahkan pernah juga bantu kepada Ibu A, 
saudara Mas Leo sendiri. Setelah Ibu A pulang dari rumah saya, saat saya makan 
siang 'diserang' ratusan lalat hijau. Bukan puluhan, tapi

CiKEAS> Bola Api dari Timur yg jatuh di Utara

2009-01-23 Thread leonardo rimba





T = Di hadapan saya ada bola api warna merah kekuningan menyala, jatuh dari 
langit sebelah kanan. Dalam mimpi itu saya tidak melihat bolanya langsung, 
hanya lesatannya saja dari langit. Saya 'tahu' ujudnya, karena saya telah 
'menunggu' kejadian itu datang.

Saya menunjuk arah bola api itu jatuh: Utara. Jadi arah jatuhnya itu dari 
langit sebelah Timur (kanan saya).

Dalam mimpi itu, saya tinggal di area bukit. Dan saya melihat semua orang panik 
atas kejadian itu. Ada bencana di hadapan mata.

Di depan saya, di atas pagar (warna putih) ada bola cahaya warna biru muda 
terang. Cahaya yang begitu sejuk, tenang, dan damai.

Yang saya tahu dalam mimpi itu, akan ada tsunami besar yang disebabkan oleh 
jatuhnya bola cahaya pertama. Tetapi, bukannya lari, saya malah menyuruh
 semua orang masuk rumah saya dan mengunci semua pintu, karena ada yang mau 
menjemput kita semua.

Lalu saya melihat mobil mulai bergerak, dan mesti melewati jalan di pesisir 
pantai terlebih dahulu. Di pesisir itu sudah ada dinding tanggul yang katanya 
sih sudah tua sekali umurnya. Dalam susunan tanggul itu seperti ada 
kepala-kepala udang besar yang jadi bagian susunan. Susunan yang rapi.

Tsunami pertama datang, masih ombak besar saja. Saya dapat melihat ombak dari 
jauh. Mobil terus jalan, tidak terjadi bandang.

Lalu datang tsunami kedua, lebih besar. Arah datang sama, Utara. Bandang 
setinggi dada sampai leher di dalam mobil. Mobil terus jalan.

Tsunami ketiga yang paling tinggi. Saya bisa melihat perut ombak itu, warna 
biru kehijauan. Dan bandang hanya menyisakan ubun-ubun kepala saja. Dekat ke 
langit-langit mobil. Saya antara menahan nafas atau tidak bernafas, yang pasti 
saya (dan semua penumpang) hidup.

Mobil terus
 jalan. Lalu belok kiri, jalan menanjak. Terus ke arah bukit/ gunung baru. 
Semua selamat di sana.

Banyak pertanyaan saya, tetapi saya belum memiliki pertanyaan yang spesifik. 
Bila Mas Leo berkenan, bagilah saya pendapat di mana Mas Leo paling kuat 
rasakan.. Terima kasih Mas Leo.. :)

J = Terima kasih atas sharing mimpi anda yg sangat menarik ini.

Pertama saya akan mengartikan tentang bola api yg datang dari arah Timur, yg di 
mimpi itu letaknya di sebelah kanan anda, dan jatuh di arah Utara.

Arti dari mimpi tentu saja bisa bermacam-macam, tetapi saya mengartikan bahwa 
apa yg anda lihat memiliki konotasi politis. Api yg datang dari arah Timur itu 
berasal dari Amerika Serikat, dan dibawa oleh pemerintahan Partai Demokrat di 
AS di bawah Barack Obama. Jatuhnya di arah Utara, yg saya artikan sebagai Cina. 
Jadi, Cina akan mengalami "kebakaran" besar di dalam sistem politiknya yg 
sebenarnya kita semua sudah tahu. Semua pemerintahan non
 demokratik dan menginjak-injak HAM akan habis sedikit demi sedikit. Cina 
termasuk sedikit negara di dunia yg masih non demokratik dan menginjak-injak 
HAM, dan kalau "bola api" dari Amerika Serikat itu terbang, maka jatuhnya 
pastilah pada tempat yg paling membutuhkan reformasi, yaitu di Cina daratan.

Kenapa saya bilang bahwa bola api yg datang dari arah Timur itu berasal dari 
Amerika Serikat ? Jawab: Karena kita di Indonesia secara "normal" akan 
menghadap ke arah Utara, dan sebelah kanan kita atau arah Timur adalah Amerika 
Serikat. Utara merupakan simbol dari Cina atau Benua Asia bagi kita di 
Indonesia.

Ketika bencana atau reformasi besar-besaran di Cina itu terjadi, semua orang 
akan panik, tetapi anda tenang saja karena ada pagar putih di hadapan anda yg 
berdiri di atas bukit. Pagar putih itu simbol dari pembatas yg menyatakan bahwa 
anda sebenarnya tidak terkena. Walaupun semua orang panik, anda tahu bahwa anda 
aman saja karena ada pagar
 putih yg memisahkan diri anda dari bencana di Utara itu.

Jadi, anda berdiri di atas bukit yg memiliki pagar putih, bahkan ada bola 
cahaya berwarna biru terang yg terasa menyejukkan. Bola cahaya berwarna biru 
terang itu adalah sesuatu yg anda lihat sebagai suatu "pencerahan". Ternyata 
anda itu mengerti bahwa apa yg terjadi di hadapan mata anda tidaklah seperti yg 
orang lain kuatirkan. Orang-orang bisa panik melihat bola api berwarna merah 
kuning melesat dari arah Timur (Amerika Serikat) dan jatuh di arah Utara 
(Cina), tetapi anda sendiri memiliki bola cahaya "pencerahan" berwarna biru 
terang sehingga anda tidak panik melainkan tetap berjalan saja mengendarai 
mobil.

Ketika anda di dalam mobil akhirnya terjadi tsunami sampai tiga kali, semakin 
lama semakin besar. Tiga gelombang tsunami itu berasal dari Utara yg saya 
artikan sebagai Cina atau Benua Asia. Gelombang pertama biasa saja, gelombang 
kedua lebih besar, dan gelombang ketiga besar
 sekali sampai air naik ke ubun-ubun anda, tetapi anda dan teman-teman anda 
selamat.

Artinya juga sudah jelas bahwa Indonesia akan terkena bencana yg datang dari 
Utara yg dibawa oleh bola api dari Amerika Serikat yg jatuh dan terbakar di 
Cina. Menurut pengertian politis dan ekonomi, pembaharuan di Cina akan 
"berkobar" karena ada "sulutan" dari AS. Bola api merah kekuningan bera

CiKEAS> Gw sepertinya semakin dekat dengan real God

2009-02-05 Thread leonardo rimba
T = Dear Om Leo, Gilee bener Om... Gw sepertinya semakin dekat
dengan real God melalui meditasi di kelenjar pineal ntuh Om. Apa ini
Tuhan sesungguhnya Om?

 

J = Tuhan sesungguhnya ada di dalam kesadaran anda. Anda bisa meditasi
di Kelenjar Pineal (Cakra Mata Ketiga) dan merasakan bahwa kesadaran
anda itu ada di sini dan saat ini. Ternyata tidak ada masa lalu dan
masa depan. Ternyata kita hanya ada di sini dan saat ini saja.

 

Kelenjar Pineal disebut sebagai God Spot, artinya tempat kita bisa
merasakan Allah. Allah yg merupakan pengalaman pribadi kita bukan
ditemukan di tempat lain melainkan di tubuh kita sendiri. Tubuh kita
adalah baitullah, rumah Allah. Kiblat yg asli adanya di dalam baitullah
yg tidak lain dan tidak bukan merupakan tubuh kita sendiri. Kiblatnya
ke Kelenjar Pineal.

 

So, dengan pengertian yg sederhana seperti itu akhirnya semua orang
akan bisa merasakan Allah di dalam tubuhnya sendiri, di dalam
kesadarannya sendiri. Baitullah itu tubuh kita masing-masing, dan
kiblat itu Cakra Mata Ketiga di tubuh kita masing-masing.

 

Tanpa harus jauh-jauh menjalankan syariat untuk pergi mencari Allah
kesana kemari, sebenarnya tubuh kita sudah dilengkapi dengan segala
macam perangkat untuk konek dengan Allah yg merupakan sumber dari
segala sumber. Konek-nya di Cakra Mata Ketiga di tubuh kita
masing-masing.

 

Very easy, you know that for sure. Semua orang-orang sufi itu tahu.
Syekh Abdul Qadir Jaelani dari Baghdad tahu bahwa Allah adanya di dalam
kesadaran kita sendiri. Syekh Hamzah Fansuri dari Aceh tahu bahwa Allah
adanya di dalam kesadaran kita sendiri. Tetapi mengajarkan hal itu
merupakan sesuatu yg bersifat subversif (membahayakan) bagi mereka yg
memiliki kepentingan di agama-agama.

 

Kalau orang berhasil menemukan Allah di dalam kesadaran di diri
sendiri, akhirnya segala ajaran-ajaran agama tidak akan laku. Segala
macam ulama yg mau memaksakan syariat akhirnya akan jadi pengangguran
karena orang tidak bisa ditakuti lagi oleh ancaman neraka maupun
iming-iming berupa sorga.

 

T = Di tempat gw kuliah gw malah ga nemukan the real God, misalnya kata
dosen agama kalau belajar atau apa saja harus diniatkan ilmunya nanti
buat basmi orang-orang kafir, itu namanya Jihad (gw pikir, emang gw
dalam masa latihan agen pembunuh bayaran apa?).

 

J = Kalau sudah berbicara seperti itu, kita harus kasihan terhadap si
dosen agama itu. Tentu saja dia masih memiliki kesempatan untuk belajar
terus. Kalau dia mau berubah, that's good. Kalau dia tidak mau berubah
dan bersikap seperti itu terus, maka dia sendirilah yg akan menanggung
konsekwensinya. It's his own life.

 

Saya sendiri tidak ngomong tentang sorga dan neraka di sini. Yg saya
bilang adalah kenyataan bahwa setiap pilihan tindakan memiliki
konsekwensinya sendiri. Kalau orang itu memilih untuk bertindak
"membasmi orang kafir", maka dia sendirilah yg akan menanggung
konsekwensinya.

 

Dosen agama anda mengajarkan agama, dan agama itu isinya segala macam
belief systems buatan manusia yg secara salah kaprah disebut sebagai
"syariat". Syariat itu artinya syarat. Syarat dari siapa? Ya dari
manusia yg membuat syarat-syarat itu walaupun tentu saja dengan bilang
bahwa Allah maunya begitu. Allah namanya dicatut oleh manusia-manusia
yg membuat syariat, dan kita semuanya sudah tahu itu.

 

Tentu saja kita belajar agama apapun tidak akan menemukan Allah karena
yg namanya Allah hanyalah sesuatu yg di-konsepkan. Di Jakarta masih
banyak orang yg sedikit-sedikit bilang "Ya Olloh". Di AS, yg paling
getol bilang 'Oh my God" itu cewek-cewek yg lagi lucu-lucunya dan agak
histeris, sehingga sedikit-sedikit menjerit "Oh my God". Dan itu oke
saja, tidak ada yg larang.

 

Ajaran-ajaran agama selalu berubah, dari agama primitif akhirnya
menjadi liberal sampai akhirnya dilepaskan sama sekali kalau manusianya
merasa sudah cukup dibodohin, dan akhirnya sadar bahwa kita bisa
berjalan apa adanya sebagai manusia biasa-biasa saja, walaupun tidak
memakai agama-agama. Walaupun tidak sebentar-sebentar bilang "Ya
Olloh". Walaupun tidak menjerit histeris "Oh my God".

 

T = Terus kata dosen, wanita yang baik itu yang menutup aurat alias
pake jilbab (aduh gimana nyokap gw yang ga pake jilbab, kurang ajar
juga neh dosen ngatain nyokap gw bukan wanita baek-baek), teyuss
katanya lagi suara wanita itu aurat, jadi wanita ga boleh bernyanyi, gw
panas akhirnya gw bilang BAHLUL ENTE! ha.ha.ha..makanya agama gw ga
pernah lulus-lulus, tapi semester depan gw coba melakukan apa yang
Konghucu bilang dech "LAR DE".


J = Iyalah, kelarin aja. Itu kan pengalaman juga, pengalaman mengikuti
Mata Pelajaran Agama Islam. Berdasarkan pengalaman itu anda akan bisa
berpikir. You still have many roads ahead. Pengalaman yg kita dapatkan
akan merupakan masukan bagi kita untuk lebih oke lagi di masa depan.
Jadi kita akan bisa berbicara berdasarkan pengalaman, dan bukan
berandai-andai saja.



T = Terus Om koq gw semakin sayang ya Om sama capar (CALON PACAR) yang
udah lama gw suka, dan tanggapannya positif ke gw

CiKEAS> Bhinneka Tungga Ika = E Pluribus Unum

2009-02-08 Thread leonardo rimba
W = Berikut yg bisa saya update belief system saya sendiri dari
hasil-hasil mencermati/ mendialektikakan posting-posting di Milis SI,
dan terima kasih atas posting-posting dari rekan-rekan yg mencerahkan.



L = So, the judul is updating belief system, you have been updating
your belief system. What a wonderful deed you do! Jarang-jarang ada
orang yg mao update belief system-nya sendiri. Kebanyakan orang tidak
mau using his or her brain, dan cuma mengambil alih segala macam
nonsense yg diajarkan oleh guru-guru agama as well as guru-guru
motivasional (oops!). Akhirnya mereka jadi beo saja, bisa berbunyi tapi
menirukan saja. 



W = Dari masalah politheisme, saya menyadari bahwa rupanya dulu ketika
diterangkan Mas Doel saya masih belum konek, karena belief system saya
masih menganggap bahwa sesuatunya di alam semesta ini ter-central.



Namun pelan-pelan mengikuti posting monotheisme politheisme, menurut
hemat saya agama monotheisme tidak perlu dianalisis menggunakan sudut
pandang politheisme, demikian juga konsep politheisme jangan ditarik ke
dalam sudut pandang monotheisme, bagi saya jadinya malah semakin
membingungkan. Saya justru lebih bisa menikmati ketika menyadari bahwa
ternyata ada konsep politheisme yang menarik disamping konsep
monotheisme. Belief system saya saat ini justru meng-accept keduanya
brilian/ cerdas dan menjadi sebuah konsep dan akan saya jadikan sistem
analisis/ sudut pandang. 



Jadi membandingkan monotheisme dan politheisme bagi saya seperti
menjalankan dialektika, yaitu dari thesis politheisme di anti thesis
monotheisme, keduanya masih dalam rangkaian rumus dialektika. Keduanya
mempunyai posisi dan konsep masing-masing yang tidak perlu dinilai
salah dan benar, dan tidak perlu dipaksakan dicari kesamaannya tapi
saya kira keduanya justru sebatas disadari keberadaannya saja, keduanya
benar-benar exist konsepnya, keduanya telah saya tanamkan saja kedalam
belief system baru saya bahwa ternyata ada metode lain dalam cara
analisa daripada satu konsep monotheisme saya yg lama.



L = That's good. Monotheisme dan politheisme itu cuma konsep saja.
Kalau azas tunggal maka namanya monotheistik, kalau azasnya banyak maka
politheistik. Politheisme itu sistem plural atau majemuk, yg bisa
menerima perbedaan. Dalam politheisme ada banyak sudut pandang yg
semuanya valid saja. Tidak ada yg benar dan salah, yg ada cuma posisi
mana yg paling cocok untuk suatu saat tertentu. Dunia modern dan bahkan
masa POST modern dimana kita hidup saat ini bersifat politheistik,
artinya kita menerima dan mengakui bahwa ada banyak sudut pandang yg
sah.



Bhinneka tunggal ika itu sistem politheistik, artinya mengakui bahwa
ada banyak Tuhan, Tuhan mana disini diartikan sebagai Suku, Ras, Agama,
Golongan, Usia, Jenis Kelamin, dan Orientasi Seksual. Theism artinya
mengakui Tuhan. Monotheisme mengakui satu Tuhan, dan Politheisme
mengakui banyak Tuhan. Monotheistik adalah sistem yg hanya mengakui
satu Tuhan seperti mungkin dipraktekkan di Arab Saudi, dan politheistik
adalah sistem yg mengakui BANYAK Tuhan seperti di Indonesia, walaupun
ada juga usaha-usaha untuk meng-Arab-Saudi-kan Indonesia seperti
membasmi tari jaipongan dari Jawa Barat karena dianggap tidak sesuai
dengan syariat Islam. 



Mereka yg ingin membasmi jaipongan berpendapat bahwa Indonesia harus
monotheistik mengikuti paham Wahabi yg dipraktekkan secara murni dan
konsekwen di negara Arab tertentu, hal mana tentu saja tidak bisa
dilaksanakan karena Indonesia dibangun berdasarkan prinsip politheisme,
ada banyak Tuhan.



Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya mengakui banyak Tuhan, tetapi juga
satu Tuhan. So, segala macam Tuhan yg ada di Indonesia, baik itu Suku,
Agama, Ras, Golongan, Jenis Kelamin, Usia, dan Orientasi Seksual,...
ternyata diakui sebagai bagian dari Tuhan yg satu. Walaupun ada banyak
Tuhan, ternyata semuanya bagian dari Tuhan yg satu. Itu arti dari
Bhinneka Tunggal Ika, suatu sistem politheistik yg sekaligus juga
monotheistik. Mengakui banyak Tuhan, tetapi juga menerima kenyataan
bahwa semua Tuhan-Tuhan itu ternyata merupakan bagian dari Tuhan yg
SATU. Karena semuanya merupakan bagian dari Tuhan yg satu itu, akhirnya
diskriminasi menjadi hal yg haram.



Yg halal adalah menerima perbedaan sudut pandang, dan yg haram adalah
membedakan perlakuan terhadap manusia karena sudut pandangnya berbeda,
atau sukunya berbeda, atau agamanya berbeda, atau jenis kelaminnya
berbeda, atau orientasi seksualnya berbeda. 



Tentu saja Bhinneka Tunggal Ika adalah sistem yg lebih oke dibandingkan
dengan sistem monotheistik yg dipraktekkan di Arab Saudi dimana
diskriminasi di segala bidang dipraktekkan. Kalau anda berpandangan
beda, atau agama anda beda, atau jenis kelamin anda wanita, atau
orientasi seksual anda homo, maka akan HALAL bagi anda untuk
didiskriminasi di Arab Saudi karena mereka disana tidak mengenal
Bhinneka Tunggal Ika. Mereka monotheistik sedangkan kita di Indonesia
politheistik sekaligus monotheistik.



Politheistik sekaligus monotheistik merupakan sist

CiKEAS> Untuk Menjadi Diri Sendiri Saja Masih Dihalangi

2009-05-29 Thread leonardo rimba
Teman-teman,



Pertanyaan tentang indigo boleh bilang secara permanen akan muncul di
mailbox saya dari waktu ke waktu. Sebegitu hebohnyakah? Kita lihat saja
yg pertama, sbb:



T = Mas Leo,



Aku ingin tahu apa sih sebenernya defnisi anak Indigo?



J = Definisi anak indigo tergantung anda sendiri. Anda mau definisikan
bagaimana, ya jadilah itu. Saya sendiri tidak suka memakai istilah
indigo selain untuk bergurau saja karena menurut pengalaman pribadi
saya, mereka yg mengaku sebagai indigo itu ternyata manusia yg memiliki
naluri lebih kuat daripada manusia lainnya.



Naluri itu instincts, bawaan dari tubuh fisik. Naluri mengatur rasa
lapar, haus, capek, birahi, pertahanan diri, dsb. Kalau lapar maka kita
makan. Tetapi ada orang yg selalu merasa lapar terus, ini orang yg
nalurinya kuat, lebih khusus lagi dalam hal mengunyah makanan. Ada
orang yg selalu merasa haus. Ada orang yg selalu merasa capek. Ada
orang yg selalu merasa konak karena naluri sex di dirinya terlalu
besar. Ada juga orang yg selalu merasa harus mempertahankan dirinya
dari serangan orang lain, semua orang dianggap sebagai berpotensi
mengancam keberadaan dirinya.



Pedahal tidak ada soal ancam mengancam itu, dan segalanya cuma ada di
dalam pikiran manusia yg terlalu naluriah itu. Istilah psikologinya
bermacam-macam, tetapi karena saya bukan seorang psikolog dan cuma
konselor biasa-biasa saja, maka saya menggunakan istilah yg juga umum,
yaitu naluriah. Kalau nalurinya terlalu besar, maka orang akan mencari
alasan apapun untuk mempertahankan keberadaan dirinya.



T = Apakah kmampuan mereka selalu bisa melihat makhluk gaib, membaca
pikiran orang, melihat masa depan dan masa lalu, dan bisa mengetahui
peristiwa yang terjadi di tempat lain?



J = Nggaklah. Itu isapan jempol belaka. Semua orang itu sedikit banyak
bisa membaca pikiran orang lain. Kalau kita memiliki empati, maka kita
bisa membaca pikiran orang. Saya sendiri bisa "tahu" orang dari melihat
tulisannya saja. Anda juga bisa "tahu" orang hanya dengan menatap
matanya. Ini kemampuan biasa-biasa saja.



Kalau melihat masa depan dan masa lalu memang suatu kelebihan
tersendiri, tapi yg dilihat itu cuma impressi saja, kesan saja, dan
tidak harus selalu persis. Sedangkan untuk mengetahui peristiwa yg
terjadi di tempat lain merupakan hal yg sangat umum juga. Kita semua
bisa, tinggal angkat telpon saja bukan?



T = Apakah saya termasuk indigo atau cuma mendekati indigo, karena
setelah saya browsing di internet tentang anak indigo, banyak kesamaan
ciri yang ada pada saya. Apakah itu cuma suatu kebetulan, seperti saya
terkadang sangat takut sekali kalo suatu saat nanti saya berpisah
dengan ortu saya, paling benci kalo menunggu, gampang sekali bosan,
suka melamun, suka menyendiri di kamar, suka memperhatikan orang dengan
pandangan yg aneh kata mereka sih, dan juga saya merasa terlalu
sensitif dengan sifat-sifat orang, dan terkadang saya juga bisa
mengetahui sifat-sifat orang dalam waktu yang singkat, jadi gak perlu
mengenal untuk waktu yang lama, bahkan kadang hanya melihat orang
tersebut saya sudah tau orang ini seperti apa, mungkin gara-gara itu
saya jadi sensitf terhadap sifat-sifat orang, walaupun saya tidak bisa
membaca secara langsung tapi saya bisa memahaminya dengan menganalisa
dalam waktu yg relatif singkat.



Saya juga susah sekali berkonsentrasi, bahkan sering juga orang yang
bilang saya telmi pedahal guru matematika saya dulu bilang kalo saya
ini anak pinter, tapi saya gak merasa kalo saya pinter gara-gara saya
susah sekali berkonsentrasi kalo sedang diajar di sekolah. Terus pernah
ada orang pinter bilang kalo saya sensitf sekali dengan hal-hal yang
gaib, terutama di bagian telinga kanan sampai sebagian leher di sebelah
kanan, dan saya juga sering mendengar hal-hal yang orang lain tidak
bisa mendengarnya, seperti ada benda jatuh suaranya terdengar keras
sekali tapi anehnya tidak ada yg mendengar, dan pernah saya mendengar
ada orang yang memangil saya dari pekarangan rumah saya saat bermain
pedahal gak ada orang sama sekali, bahkan terkadang kalo saya tidur
seringkali saya melihat ada penampakan orang-orang yang aneh atau hewan
aneh dan saya merasa pada saat itu dalam keadaan setengah sadar.



J = Menurut saya anda biasa-biasa saja. Saya juga sensitif seperti itu,
tapi saya tidak pernah menyebut diri saya indigo, untuk apa?. Mo indigo
kek, mo gak indigo kek, so what gitu lho!



T = Dulu saya pernah bermimpi, waktu itu adik saya masih kecil, saya
bermimpi pada waktu siang adik saya akan berkata begini kepada orang,
dan ternyata benar siangnya ternyata adik saya berkata demikian, tapi
mungkin cuma sekali saya bermimpi akan kejadian yang benar-bernar
terjadi, gak tau kalo ada yang saya udah lupa.



J = That's very common, sangat umum. Semua orang mengalami kejadian
seperti itu, namanya precognition, tahu sebelumnya. Bisa juga dibilang
deja vu. Kita merasa seperti telah melihat sesuatu sebelum terjadi, dan
ternyata benar-benar terjadi. Penjelasanya adalah bahwa pikiran kita
bekerja 

CiKEAS> Teror Bom Lagi, Mas Leo

2009-07-19 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: TEROR BOM LAGI, MAS LEO 





T = Teror bom lagi, Mas Leo... 



J = Iya, semua orang udah tahu. Udah biasa, ternyata pelakunya dari Jemaah 
Islamiyah lagi.



For your information, Jemaah Islamiyah sangatlah dimuliakan oleh Allah
sehingga ketika mati syahid dalam meledakkan bom, maka ruh mereka
langsung melejit ke Sorga dan diterima di sisi Allah SWT.



T = Yg membuat teror kok tidak sadar bahwa cara mereka justru membuat orang 
akan berpikir bahwa agama ternyata punya sisi keji ?



J = Kalau anda ingin mengikuti agama Allah, anda tidak boleh berpikir. Anda 
tidak boleh sadar.



Ketahuilah, otak manusia itu terbatas, dan semakin anda tidak berpikir maka 
Allah akan semakin senang. 



Sebagai seorang wanita, anda juga harus tunduk mutlak kepada pria,
karena itu yg diinginkan oleh Allah. Sesungguhnya Allah akan memuliakan
wanita-wanita yg patuh kepada suami mereka, walaupun suami mereka
menikah lagi.



T = Bisa dipastìkan orang akan meninggalkan agama dan mencari sesuatu yg 
membuat hidup menjadi damai. 



J = Jangan. 



Kalau anda meninggalkan agama Allah maka anda akan masuk neraka. 



Ketahuilah bahwa segalanya itu tipu muslihat Iblis, dan yg benar itu
kalau anda mengucap syukur melihat orang-orang kafir, musyrik dan
syirik tewas terkena bom.



Allahuakbar ! Allahuakbar !





+



PERCAKAPAN 2: SAYA BENAR-BENAR RESAH 





T = Pak Leo,



Saya boleh tanya lagi ya pak ?



J = Boleh aja, untuk yg terakhir kalinya.



T = Saya benar-benar resah banget pak, kenapa saya belom juga bisa kerja ya pak 
?



J = Kenapa ?



T = Apa saya bisa cepat kerja n dapet kerjaan yg saya damba-dambakan di tahun 
ini pak ?



J = Gak bisa.



T = Resah juga pak dah 6 bulan masih nganggur hehe...



J = Iyalah, dan masih akan nganggur for at least 6 bulan lagi kalau anda masih 
menunggu kerjaan yg anda dambakan itu.



Solusinya adalah mengerjakan apa yg tidak anda dambakan, pokoknya
pekerjaan yg bisa menghasilkan. Kalau itu telah anda pegang, maka
pekerjaan yg anda dambakan mungkin akan menyusul belakangan. 



Mungkin juga tidak akan datang sama sekali, tetapi anda telah memiliki
pekerjaan yg akhirnya akan bisa menjadi pekerjaan yg anda dambakan juga.





+



Leo

@ Komunitas Spiritual Indonesia @ 
.






  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Jiwa Mereka Sakit

2009-07-22 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: LOGIKA YG BERJALAN





T = Bagaimana menurut Anda keadaan dunia pendidikan pada saat ini ?



J = Pendidikan formal di Indonesia jelas semakin lama semakin mahal.



Waktu saya kuliah di Universitas Indonesia, uang kuliah hanya Rp40 ribu
per semester. Sampai lulus SMA saya bersekolah di sekolah swasta
Katolik, uang sekolahnya mungkin sekitar Rp20 ribu per bulan saat itu.
Sekarang sekolah yg sama mungkin memungut Rp500 ribu per bulan.



Sehabis lulus dari UI saya melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat, di
Penn State, dan lulus tahun 1994. Master's degree sudah cukup, dan yg
penting saya tahu seperti apa yg diajarkan di luar negeri.



Ternyata pendidikan di luar Indonesia mengajarkan hal yg sama dengan di
Indonesia. Cuma kenapa lulusan mereka lebih dihargai ? Apa karena
kemampuan berbahasa Inggris ? Atau adakah suatu kelebihan lainnya yg
tidak dimiliki oleh lulusan Indonesia ?



Saya bukan pemerhati pendidikan, walaupun secara sepintas lalu saya
bisa melihat bahwa lulusan baru sikapnya lebih kritis. Anak-anak
belasan tahun itu sudah bisa berpikir bahwa banyak hal yg diajarkan di
sekolah-sekolah, terutama yg berhubungan dengan agama dan akhlak adalah
omong kosong belaka.



Kita tidak bisa lagi membohongi anak-anak kita dengan bilang bahwa
Allah menurunkan kitab suci dan bahwa ada Sorga dan Neraka kalau para
pemimpin negara memperlihatkan bahwa mereka tidak takut masuk Neraka
dan cuma perduli pada Sorga ketika mengucapkan innalilahi wa innaillahi
roji'un, semoga di terima di sisi-Nya.



Nya itu siapa ? Allah ?



Saya pemerhati spiritualitas manusia, dan saya melihat bahwa
kemunafikan semakin meraja-lela. Memang jilbab sedang menjadi mode
sekarang, bahkan pemerintah Pekanbaru secara tidak tahu malu
mengeluarkan peraturan bahwa di sekolah-sekolah umum diwajibkan memakai
jilbab bagi siswi wanita.



Itu adalah "pendidikan" (dalam tanda kutip) yg diberikan oleh kita
terhadap generasi muda. Pendidikan kemunafikan. Munafik luar dalam. Yg
dikutip adalah alasan bahwa akhlak itu ditentukan oleh jilbab, pedahal
dalam praktek siswa siswi itu tahu bahwa pemerintah Indonesia, baik
pusat maupun daerah, bukanlah pemerintahan yg bersih. Korupsi
merajalela, dan bahkan banyak dari orang tua para siswa siswi itu juga
terlibat korupsi, dan mereka juga tahu itu.



Tapi Allah tetap disembah bukan ? Pelajaran agama tetap menjadi
pelajaran wajib bukan ? Pedahal yg penting bukanlah pelajaran agama yg
hasil akhirnya adalah kemunafikan, melainkan pelajaran etika dan
logika. We do good to each other because we want to do good, dan bukan
karena ada Allah.



Logika juga penting, karena kalau tidak kita akan seperti ini saja,
seperti MUI yg bilang bahwa pluralisme haram. Bahwa perbedaan itu
haram, tetapi kondom dijual bebas, dan sudah banyak sekali yg
menggunakannya. Itu kemajuan luar biasa sekali, yg di jaman saya
sekolah belum ada.



Anak-anak sekarang semakin lebih cepat dewasa, they can have sex with
each other walaupun tetap pakai jilbab. Bukan akhlak yg rusak, tetapi
logika yg berjalan.





+



PERCAKAPAN 2: GAK HABIS PIKIR





T = Gak habis pikir,



Bagaimana bisa ada sekelompok orang yg agar "dipuji" oleh Tuhannya dan
dijanjikan masuk Surga agar bisa bersetubuh dengan bidadari dengan cara
membunuh sebanyak mungkin orang-orang yg tidak berdosa ? Suatu
kepercayaan yg sangat sangat menyesatkan dan sangat sangat berbahaya.



Pertanyaan saya, apa yg bisa kita lakukan dengan orang-orang seperti itu ?



J = Orang-orang seperti itu tetap bebas berkeliaran karena kita tidak
bisa mengadili jalan pikiran orang. Apapun yg orang mau percayai
merupakan HAM yg ada di orang itu. Namanya HAM Kebebasan Beragama.



Tetapi kalau sudah melakukan tindakan terorisme, maka tentu saja sudah
masuk kriminalitas, dan pelakunya harus ditindak dengan tegas.



Menurut saya, kita masih bisa melakukan tindakan preventif dengan
berbicara dan menulis terus terang bahwa Allah itu cuma konsep saja.



Dan bahwa kitab-kitab suci itu semuanya buatan manusia belaka, walaupun
tentu saja ada ayat yg bilang bahwa dia Allah yg menciptakan langit dan
bumi dan menjanjikan Sorga as well as mengancam dengan Neraka.



Surga bagi manusia yg mau taat kepada si Allah, dan Neraka bagi orang yg tidak 
mau mengikuti kemauan si Allah.



Ayat-ayat itu semuanya buatan manusia belaka, dan dibuatnya oleh
manusia yg jauh lebih terbelakang pemikirannya dibandingkan dengan kita
yg hidup di abad 21 M ini.



Cukup pengertian itu saja yg disebar-luaskan, dan sedikit demi sedikit
orang akan sadar juga bahwa yg selama ini diajarkan ternyata kebohongan
belaka.



Mengajarkan bahwa agama diturunkan oleh Allah adalah suatu kebohongan.
Itu belief system belaka, sesuatu yg tidak benar tetapi dipercayai
sebagai benar.



Sesungguhnya agama-agama itu diciptakan oleh manusia-manusia di masa
lalu yg bilang bahwa Allah menurunkan ayat-ayat itu. Pedahal semua ayat
itu asalnya dari si manusia itu sendiri, hasil pemikirannya sendiri.



And this is as honest as I can say it.



CiKEAS> Huwal Awwalu wal Akhiru

2009-07-28 Thread leonardo rimba

PERCAKAPAN 1: HUWAL AWWALU WAL AKHIRU


T = Salam Mas Leo,

Sebelumnya terima kasih banget atas sharingnya. Saya ada pertanyaan mas, semoga 
mas berkenan menjawabnya. 

Kesadaran tak berawal dan tak berakhir.. wal awwalu wal akhiru.. Kesadaran itu 
ada ketika sadar akan Kesadaran

Menurut Mas Leo, apakah ayat di Al Quran "Tidaklah Aku menciptakan jin dan 
manusia selain untuk beribadat kepada KU" itu has the same meaning with 
"Tidaklah ada kesadaran selain untuk sadar akan Kesadaran" ? 

Bila sama berarti si sadar cuman pengen disadarin ya ? Maaf mas bila pemahaman 
saya salah dan mohon untuk diberi pencerahan.

J = Kalau mau langsung by pass segala macam kerancuan, maka ayat yg anda kutip 
bisa diartikan bahwa tidak ada kesadaran selain untuk sadar akan kesadaran. 

Cuma, segala macam ayat tentang jin dan ciptaan itu biasanya bukan menyebabkan 
manusia menjadi bertambah pintar melainkan bertambah bodoh. Akhirnya orang 
malahan "beriman" (dalam tanda kutip) terhadap segala macam "jin" (dalam tanda 
kutip), dan segala macam "malaikat" (dalam tanda kutip juga).

Segala macam tanda kutip itu saya maksudkan untuk memperjelas bahwa apa yg 
dimaksud orang dengan jin dan malaikat sebenarnya merupakan istilah yg rancu. 
Jin dan malaikat itu tidak ada kecuali sebagai figment dari imajinasi di diri 
manusia.

Yg ada cuma kesadaran manusia yg menciptakan segalanya. Kesadaran manusia 
menciptakan Allah yg disebutnya sebagai pencipta. Kesadaran yg sama menciptakan 
Iblis. Kesadaran yg sama menciptakan jin, malaikat, yg dalam hal ini disebut 
sebagai ciptaan dari Allah.

Pedahal segala macam hal non fisik itu adanya cuma di dalam kesadaran manusia 
saja. 

Tetapi manusia yg sama ternyata masih sadar akan permainannya itu sehingga 
akhirnya mengeluarkan ayat yg berbunyi:

Huwal Awwalu wal Akhiru.

Itu ayat yg pertama kali anda tuliskan bukan ? Artinya: Kaulah yg Awal dan yg 
Akhir. 

Kau itu siapa ? Tuhan ? Allah ?

Kalau Tuhan atau Allah itu cuma kreasi dari kesadaran di diri manusia saja, 
maka yg awal dan yg akhir itu tidak lain dan tidak bukan adalah kesadaran di 
diri manusia.

Itu kesadaran yg ada di diri anda, di diri saya, dan di diri siapa saja.

Kesadaran itu yg menciptakan istilah "Allah" (dalam tanda kutip), dan lalu 
bilang bahwa "Allah" yg menciptakan segalanya, termasuk kesadaran di diri 
manusia.

Pedahal kesadaran di diri manusia itu memang selalu ada. Awwalu wal Akhiru. Yg 
Awal dan yg Akhir. Itu merujuk kepada kesadaran manusia yg tidak diciptakan dan 
tidak bisa musnah.

Tetapi karena ini semuanya permainan, maka Awwalu wal Akhiru akhirnya diberikan 
sebagai sebutan bagi "Allah" (dalam tanda kutip).

Pedahal "Allah" itulah yg merupakan kreasi dari Awwalu wal Akhiru, kesadaran yg 
tidak diciptakan, kesadaran anda.

T = Pada saat saya dilahirkan dan Kesadaran ada di saya, seiring waktu saya 
sadar akan Kesadaran itu... indera-indera saya mesra dengan Kesadaran itu. 

Yang ingin saya tanyakan adalah ketika saya meninggal dunia ketika 
indera-indera saya tidak berfungsi lagi... apakah saya masih sadar akan 
Kesadaran saya ? 

J = Kalau anda sadar bahwa anda sadar, maka anda akan tahu bahwa tidak ada 
gunanya mengajukan pertanyaan itu.

Anda sekarang sadar bahwa anda sadar, dan anda tidak akan pernah tahu apakah 
suatu saat anda akan tidak sadar. 

Itu sudah cukup bukan ?

T = Bisa Mas ceritakan bagaimana perjalanan manusia dan kesadarannya sebelum 
seorang manusia itu lahir dan setelah manusia itu meninggal dunia ?

J = Bisa saja diceritakan, tetapi nanti jadinya semacam sahibul hikayat juga. 

Cerita seperti itu banyak terdapat dalam agama-agama, dan menurut saya cuma 
cocok untuk anak kecil saja. Kita yg sudah dewasa secara spiritual tidak 
memerlukan hal seperti itu lagi.

Kita sadar bahwa kita sadar, sadarnya di sini dan di saat ini saja. Dan menurut 
saya itu sudah cukup.

Mau apa lagi ?

Saya cuma tahu bahwa kesadaran di diri saya adalah Awwalu wal Akhiru.

Kesadaran di diri anda juga Awwalu wal Akhiru. 

Kesadaran yg ada di diri siapapun adalah Awwalu wal Akhiru.


+

PERCAKAPAN 2: MANTERA PEMANGGIL ALLAH


T = Thanx for answering my previous questions Mas Leo, 

Jawaban yang masuk akal, tapi melahirkan banyak pertanyaan-pertanyaan tambahan 
);

Jika semua ini hanyalah konsep belaka, bagaimana cara kita mengetahui kalo 
'your preachings' tidak menjebak orang ke dalam 'new age concept' of yours ? 
Hampir semua notes Mas Leo berisi 'ketidak-acuhan' yg mirip-mirip budaya 
I-dont-care-icans. 

J = Terlambat, yg terjebak konsep new age dari saya sudah terlalu banyak.

T = Mas Leo mesti berhati-hati jangan sampe menerbitkan fanatik jenis baru 
lho.. Hehe.

J = Terlambat juga, fanatik jenis baru itu juga sudah terlalu banyak, bahkan 
sebelum saya terjun bebas ke dunia persilatan.

T = Tambahan juga, dulu pernah surfing ke forum spiritual (lupa namanya :p ) 
yang salah satu membernya mendeskripsikan semesta sebagai 'sekumpulan slideshow 
of memories' yg bisa dia playback during meditation. Apakah seperti

CiKEAS> Anda Sangat Waras

2009-07-30 Thread leonardo rimba
T = Dear Leo,



Gw baru aja membaca isi Notes kamu yg Huwal Awwalu Wal Akhiru dan Nabi Yg 
Pinter. 



Beberapa pertanyaan untuk Leo nih. Tolong dimaklumkan kalau
pertanyaan-pertanyaan gw sounds like a babbling fool soalnya gw cuma
ibu rumah tangga dan orang awam sih. 



J = Gw apalagi, belom pernah married dan memang orang awam juga.



T = By the way is this the right way to send you questions and concerns via FB 
Inbox or there is another proper way to send ? 



J = It's the right way. Terkadang ada teman yg mengirimkan pertanyaan
melalui facebook. Terkadang dikirimkan ke email address di
. Both are ok.



T = Well, below are my questions.



Pertanyaan 1:



Kalau kesadaran itu ada karena we want it to be there (exists), then it
wasn’t there to begin with ? Jadi itu cuma sesuatu yg kita reka-reka
supaya kita feel better about ourselves, supaya manusia memiliki rasa
superioritas dibanding makhluk hidup lainnya di dunia dan agar manusia
mendapatkan apa yg disebut-sebut sebagai “balance in life” atau
ketenangan jiwa ?



J = I 'm not sure what you mean here.



In my opinion, and based on my experience, yg namanya kesadaran itu
cuma sadar thok. Saya sadar bahwa saya sadar, cuma seperti itu saja. 



I am aware that I am aware, tanpa ada pemikiran segala macam. Pemikiran
itu lahir dari kesadaran, dan bukan kesadaran lahir dari pemikiran.



Karena kita sadar, akhirnya kita berpikir darimana kita berasal. Kita
semua pernah berpikir kita asalnya dari mana, dan nanti kita mau ke
mana.



Tetapi, berdasarkan penelusuran segala macam, kita tidak pernah
berhasil menemukan darimana asalnya kesadaran kita, dan akan pegi ke
mana setelah kita mati.



Karena kita tidak bisa menemukan jawaban yg kita cari, akhirnya kita
menciptakan agama. Agama adalah teori yg mencoba menjelaskan darimana
kita berasal dan ke mana kita akan menuju. 



Agama itu sudah ada sejak manusia mulai ada di atas bumi ini, yg
mungkin sejak beberapa ratus ribu tahun yg lalu. Agama yg pertama kali
muncul adalah agama primitif, yg memberikan nama dewa atau dewi kepada
segala macam gejala alam.



Lalu muncul agama-agama yg lebih sophisticated. Agama Hindu yg muncul
di India sejak sekitar 5,000 tahun yg lalu termasuk agama yg
sophisticated karena tiap aspek kejiwaan manusia diberikan satu simbol
berupa dewa atau dewi.



Agama Buddha adalah yg paling sophisticated dari kebudayaan India
karena segalanya telah di-abstrakkan. Ada konsep tentang kesengsaraan
yg ditimbulkan oleh segala macam pemikiran dan laku manusia. Sidharta
Gautama bilang bahwa kalau mau seimbang, jalan yg perlu ditempuh adalah
jalan tengah. 



Kita membatasi segala yg ekstrim kanan dan ekstrim kiri, dan akhirnya
kita akan bertahan di tengah saja. Bertahan di tengah artinya tidak
terlalu jahat dan tidak terlalu baik. Tidak terlalu materialistis, dan
tidak terlalu spiritualistis. Tidak terlalu kaku, dan tidak terlalu
supel.



Agama-agama yg muncul di Cina, yaitu agama Tao dan Kong Hu Cu, terutama
mengajarkan keseimbangan alam semesta. Ini juga konsep saja sebenarnya,
dan kalau sudah diaplikasikan menjadi etika seperti dalam Kong Hu Cu,
akhirnya manusia bisa menjadi semacam "robot" juga, yg dalam hal ini
menjadi robot dari "keteraturan" bermasyarakat. Keteraturan dalam tanda
kutip. 



Kong Hu Cu berpikir masyarakat ada aturannya, dan itu memang benar.
Tetapi yg tidak terpikirkan oleh Kong Hu Cu adalah bahwa aturan
kemasyarakatan itu berubah terus. Apa yg di masa lalu dianggap sebagai
pembangkangan dan ketidak-teraturan, di masa kini dianggap sebagai hal
biasa saja.



Agama-agama besar di Timur Tengah: Yahudi, Nasrani dan Islam mungkin yg
paling non toleran dibandingkan semua agama-agama lainnya. Non toleran
di sini dalam arti menuntut diakuinya agama sebagai satu-satunya
pegangan. Ada yg namanya syahadat atau pengakuan iman. Diajarkan bahwa
syahadat itu asalnya dari Allah (sebutan bagi Tuhan yg tunggal).



Pedahal segala macam syahadat itu cuma kompromi politik yg diusahakan
dan dicapai oleh manusia di suatu masa, dan untuk mempertahankan
komunitas mereka maka manusia yg lahir sesudahnya diwajibkan untuk
meng-imani apa yg telah dicapai tersebut. Dan nama Allah dibawa terus.



Kalau kita mengerti sejarah, maka kita akan bisa dengan mudah bilang
bahwa segala syahadat itu cuma kompromi politik saja, dan jelas tidak
ada nilai spiritualnya. Kalaupun ada nilainya, maka nilainya terletak
di dalam penggalangan suara masyarakat, persis seperti pengumpulan
suara pemilu di Indonesia.



Dan Allah di situ akan menjadi cap dari kelompok yg bisa mengumpulkan
suara terbesar di suatu masa. Dan perubahan lalu di-haramkan.



Dan kelompok pemenang itu lalu mengeluarkan berbagai teori tentang
penciptaan alam semesta, tentang bagaimana nabi-nabi itu berkiprah,
tentang ajaran yg "benar" (dalam tanda kutip), dan tentang ajaran yg
"salah" (dalam tanda kutip juga).



Tetapi ini semuanya cuma pemikiran belaka, yg lahir dari kesadaran manusia yg 
memang ada dan akan tetap ada.



Saya sadar bahwa say

CiKEAS> Be Natural, Be Atheist

2009-08-01 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: BE NATURAL, BE ATHEIST


T = Leo, 

Kalau bertanya untuk apa kita berada di sini (dunia maksudnya), what am I here 
for ? What the purpose of life ? To me it is more like a philosophical 
question, yes ? 

J = Yes.

T = Karena tergantung philosophy siapa yg kita tanya, karena philosophy Islam, 
Kristen, Buddhism, Khong Hu Cu akan beda versinya, atau philosophy-mu, 
philosophy si Togar di tanah Batak sana, atau pak haji Mu'rad di Bogor sana, 
philosophy yg disuguhkan sangat variety, perhaps you're a rather nihilistic 
person who doesn't believe you have a purpose and that life has no meaning, or 
just simply go on with the flow (he he he.. I speak for myself).

J = No problem, please go on speaking for yourself.

T = It doesn't matter, really, not believing that you have any purpose would 
not prevent you from discovering it, trust me. I work on this for all these 
years of my life, spending time asking to myself what the hell am I here for ? 

Mencari purpose of life bukan pekerjaan mudah, tidak akan bisa kita dapatkan di 
universitas manapun di dunia, just as a lack of belief in gravity would not 
prevent you from tripping, you see what I mean ?

J = Sure, I can see what you mean.

T = It all comes naturally when you're ready, and the timing is just right. 
Some folks study about life all their lives, and still have no answer, dan 
sebagian orang dengan mudahnya memecahkan teka teki hidup hanya dalam semedi 
sepuluh menit, go figure it !

J = Hmmm...

T = Sadar, awareness, eling or whatever you call it, mungkin kunci terbaik 
untuk melatih diri kita untuk melihat spiritual kehidupan atau philosophy 
natural yg sering terlihat samar-samar karena keraguan hati kita yg telah 
berhasil dicecoki oleh berbagai pholosophy yg beragam dalam pencarian art i/ 
makna hidup ini. 

J = Natural philosophy, eh ?

T = Seorang yg tumbuh dalam lingkungan Islam tapi tidak puas dengan philosophy 
di dalamnya, lalu keluar dan mencermati philosophy dalam Kristen, belum puas 
juga, terus menerus mencari, tidak pernah ada kepuasan yg hakiki. Akhirnya the 
ultimate conclusion adalah be natural artinya be Atheist, jangan heran banyak 
para Atheis yg merasa puas dan merasa telah menemukan purpose of life nya.

J = Of course, then ?

T = My point is, percuma mencari 'kesadaran' yg Leo perbincangkan di sini bila 
tidak ada keberanian untuk mengakui kebenaran pendapat kita, argumentasi kita. 

Embrace your honesty, your honesty has to be stronger than all your fear, bukan 
berarti saya akan berteriak di tengah-tengah kerumunan muslim bahwa Tuhan itu 
tidak ada, yg ada adalah "eling" mu, muka saya bisa bonyok dikeroyok. 

Go with the flow and still keep your "eling" or sadar glued to your heart.

J = That's the point.

T = Once kita dapatkan kedamaian "eling", atau kesadaran kita, kita tidak akan 
merasa gelisah / ragu lagi mencari alasan-alasan lain.

J = That's very good of you to share that. Sebagai orang yg berlatar-belakang 
hobby wirid, you have reached the same conclusion as I do.

T = Leo, this topic is still too deep, don't you think ? 

J = Maybe.

T = But I enjoyed it, one of my favorite stuffs to talk about.

J = Sure, enjoy aja !


+

PERCAKAPAN 2: TAROT DAN PSIKOLOGI SIMBOL


T = Selamat Ultah Mas Leo,

Saya mau kasih kado nih... buku 'Tarot dan Psikologi Simbol', akhir bulan ini 
akan saya selesaikan, tinggal dikit.

Dan sudah ada penerbit yang mau. Penerbit besar di Jawa Timur, yang baru 
berdiri 6 bulanan lalu. Hari Senin kemarin mereka ke kantor SMART, ngobrol dan 
eh.. minat nerbitin naskah "Tarot dan Psikologi Simbol", kali ini plus kartunya 
juga. Doakan semua lancar ya mas. Have a nice birthday !

J = Thank you, Mas Audifax ! And God bless you !

Berarti "Tarot dan Psikologi Simbol" akan menjadi buku kedua yg ditulis bareng 
oleh Mas Audifax dan saya.

Buku yg pertama "Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008) telah menjadi best seller 
di mana-mana, dan sangat susah ditemukan di rak toko buku Gramedia. Saya cuma 
pernah melihat sekali buku itu di TB Gramedia, Surabaya, bulan November tahun 
lalu.

Tetapi di TB Gramedia, Pondok Indah Mall, Jakarta, buku ini tidak pernah ada. 
Ada di dalam katalog, tetapi tidak pernah bertahan lama kalau dipajang karena 
akan langsung disambar oleh orang yg berminat ataupun tidak berminat.

Kenapa ?

Alasannya sederhana sekali, yaitu buku itu telah diisikan berbagai macam 
makhluk halus dari jenis jins dan khodams sehingga orang tidak akan tahan kalau 
tidak membeli. Karena sudah ada isinya, maka mereka yg membaca buku itu akan 
langsung bisa menjadi pewacana tarot yg canggih, walaupun bukunya cuma dibawa 
tidur dan ditaroh di bawah kepala doang.

Sayangnya buku itu sudah langka sekali, bahkan saya juga tidak memiliki satu 
pun hard copy. So, kalau ada teman-teman yg berniat membaca buku "Psikologi 
Tarot" dan tidak bisa memperolehnya di toko buku, silahkan kirim email ke saya 
di . 

Saya akan kirimkan langsung naskahnya ke email address anda asalkan anda 
berjanji di hada

CiKEAS> Gandrung

2009-08-04 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: GANDRUNG





T = Teman-teman,



Kami di Gaya Nusantara (saya baru bergabung), akan segera menerbitkan
jurnal bernama Gandrung. Saya mengharap dukungannya. Terima kasih.



Soe Tjen Marching



 



JURNAL GANDRUNG



Akan terbit: Jurnal Gandrung.



Jurnal kajian seksualitas kritis. Dalam ancangan ini seksualitas dan
gender dipandang sebagai beraneka ragam dan dikonstruksi secara
sosial-budaya. Seksualitas, yang dipahami sebagai bagian integral
kepribadian setiap manusia, dikaji dari pinggir atau tepi untuk
memahami pusat atau tengah yang ternyata berkemungkinan lain dari yang
dipahami secara konvensional, apalagi normatif. Seksualitas, termasuk
kesehatan dan kesejahteraan serta hak seksual dan reproduksi, disadari
terkonstruksi dalam interaksi antara individu dan struktur sosial
seperti ekonomi, nasion dan negara, hukum dan HAM, media, budaya,
sejarah, dan sistem kepercayaan, ideologi dan fundamentalisme.



Jurnal akan terdiri dari artikel, wawancara, laporan reflektif, dan
resensi buku. Semua artikel yang masuk akan diseleksi oleh redaksi dan
kemudian dikirim pada penilai (referee) secara anonim.



Terbit: Dua kali per-tahun.

Edisi Perdana terbit: Maret 2010



Susunan Redaksi:

Redaksi: Soe Tjen Marching, Inoeng, Tonny.

Lay Out: Antok.

Manajer Produksi: Nur Agustinus.

Penasehat: Dede Oetomo, Tom Boellstorff, Julia Suryakusuma, Siti Musdah Mulia.



 



J = Selamat buat Dr. Soe Tjen Marching yg sudah menceburkan diri secara
total menjadi aktivis gender di daratan Indonesia, dan bukan dari
pengasingan di London seperti selama ini.



Dengan adanya jurnal ini, semoga akan semakin banyak rekan-rekan di
Indonesia yg tertarik untuk meninggalkan hubungan seksual antara pria
dan wanita yg sudah tidak sehat, dan akhirnya berani mencoba untuk
melakukan hubungan seksual sejenis yg insyaallah akan lebih nikmat
karena tidak terikat syariat.



Begitu pula untuk Bang Thoyib yg selama ini dijajah oleh istrinya dan
terpaksa jajan esek-esek di luar, semoga bisa menemukan hubungan
sejenis dengan sesama pria yg bisa mencintai dirinya tanpa pamrih
walaupun tidak diberikan nafkah bulanan karena maklumlah sesama pria
bisa nyari duit sendiri dan tidak menuntut untuk dinafkahi secara
materiil seperti layaknya seorang wanita.



Congratulation ! Proviciat !



Juga thumbs up untuk Nur Agustinus, psikolog kondang di Surabaya yg tak 
disangka dan dinyana ternyata udah begitu juga.



Kalau ada teman-teman di sini yg tertarik, please langsung hubungi Soe
Tjen Marching aja di . Di facebook juga ada.



Saya sendiri sudah ketemu Soe Tjen tanggal 2 Juli 2009 yg lalu ketika
beliau baru sampai di Jakarta dari London. Saya sudah briefing bahwa
situasi dunia spiritual Indonesia sudah mantap dan matang untuk
dilakukan perekrutan massal karena yg penting sekarang bukanlah jenis
kelamin melainkan cinta kasih.



Yg penting kasih sayang dan jenis kelamin nomor belakangan karena untuk
memperoleh kepuasan seksual ada macem-macem tekniknya: bisa pake mulut,
bisa dijepit as well as pake dildo dan semacamnya.





+



PERCAKAPAN 2: TUJUAN HIDUP





T = Salam kenal mas,



Mau nanya nih mas, kalo menurut Mas Leonardo Rimba kita hidup di dunia ini 
untuk apa sih ?



J = Ada banyak teori tentang tujuan hidup kita di dunia ini. Ada yg
dari filsafat seperti Stoicism dan Epicureanism, ada yg dari budaya
seperti tradisi Jawa dan berbagai tradisi kedaerahan lainnya. Ada yg
dari agama-agama dan berbagai sistem kepercayaan penuh takhayul lainnya.



Stoicism bilang tujuan manusia hidup adalah untuk menjalani apa yg bisa
dijalani secara rasional. Kenikmatan dan kesengsaraan datang dan pergi,
dan kita tidak perlu melekat kepada salah satu di antaranya. Kita hidup
untuk menjalani apa yg ada di depan mata, yg bisa dijalani itulah jalan
kita, dan yg tidak bisa dijalani adalah bukan jalan kita. Tidak perlu
ada pengharapan dan penyesalan berlebih karena hidup di dunia tetap
akan ada apapun yg kita pikirkan. Segala ide tentang kesengsaraan dan
kebahagiaan berasal dari pikiran manusia belaka. Pikiran, the mind,
adalah kunci dari Stoicism. Kedamaian batin atau peace of mind akan
kita alami kalau kita mau berpikir rasional.



Epicureanism bilang tujuan hidup manusia adalah mencari kenikmatan,
terutama kenikmatan makan dan minum. Dengan kata lain, kenikmatan
sensasi fisik. Dan pencaharian kenikmatan itu bisa dikultivasi dengan
berbagai macam cara, misalnya bergaul dengan sesama pencinta makanan,
dan menjauhi mereka yg suka menyiksa diri dengan membungkus tubuh
seperti mummy Mesir Kuno walaupun udara Jakarta panasnya luar biasa.
Epicureanism juga cukup rasional, sebab untuk apa kita menyiksa diri
kalau hanya untuk menyenangkan Allah Ta'alla yg sadis, pedahal the
Allah yg sadis itu cuma hasil fantasi kita saja.



Budaya kedaerahan terutama bilang bahwa tujuan manusia hidup adalah
mencari kesejahteraan. Dalam Bahasa Jawa: gemah ripah loh jinawi, toto
tentrem, etc. Dan ada perilaku yg dikultivasi juga, yaitu ber

CiKEAS> Selamat Jalan, Mas Willy !

2009-08-06 Thread leonardo rimba
 seterusnya.



Of course semuanya itu adanya di dalam kesadaran saya saja. Saya sadar
bahwa saya sadar, dan karena saya sadar akhirnya saya bisa menjalani
apa yg ingin saya jalani. Bisa dibilang cukup dengan diniatkan saja.
Niat itu adanya di dalam batin, bentuknya juga non fisik, tidak bisa
kelihatan oleh mata. Tetapi bahkan yg batin itu akhirnya bisa terwujud
secara fisik juga. Kalau saya seperti ini, berarti semua orang juga
mengalami hal yg sama bukan ? 



Tentu saja tidak ada Allah di situ, yg ada hanyalah kesadaran di dalam diri 
kita saja. 



Kalau kita berbicara tentang Allah, maka kita sudah membicarakan
tentang konsep. Pedahal yg ada di kesadaran kita bukanlah konsep
melainkan kesadaran thok yg bisa menjadi apapun sesuai dengan apa yg
kita mau konsepkan. 



Membuat konsep Allah yg sadis otomatis akan memunculkan pengalaman
hidup yg penuh penderitaan. Membuat konsep Allah yg pemurah otomatis
akan memunculkan pengalaman hidup yg penuh kelimpahan. Macam-macam
konsep Allah bisa kita ciptakan, makanya saya pakai istilah "All That
Is".



All That Is Good, segala yg baik. All That Is Bad, segala yg buruk. All
That Is Biasa-Biasa Aja. All That Is Luar Biasa. Apapun bisa kita
isikan di sana. Agama-agama bekerja dengan cara mengisikan konsep
mereka ke dalam "All That Is", dan bilang bahwa itulah God / Allah.
Pedahal the real God itu jauh lebih besar daripada konsep yg dipaksakan
oleh agama-agama, terutama yg berasal dari Timur Tengah.



T = Bagaimana Anda tahu bahwa All That Is tidak bisa merasakan dirinya
sendiri saja, sehingga ia membelah diri menjadi kesadaran-kesadaran
kecil seperti di diri saya, Anda, dan orang lain ? Bagaimana Anda tahu
semua itu ?



J = Dari dalam kesadaran saya sendiri yg memberikan pengertian tentang
itu, walaupun saya juga banyak belajar dari metafisika Barat. 



Pengalaman kehidupan spiritual manusia-manusia lainnya yg hidup sebelum
kita terbuka lebar apabila kita mau mempelajarinya. Saya belajar banyak
dari buku, tetapi konfirmasi tentang kebenaran yg mereka tuliskan saya
dapatkan dari dalam kesadaran saya sendiri.



I can feel it. 



I am aware that I am aware, and I am lonely. So, I create you !





+



PERCAKAPAN 4: TUHAN SELALU SUKSES





T = Sejujurnya saya sering membayangkan seorang Leonardo Rimba. 



Hidup hanya sekali, dengan segala keyakinan akan 'ke-fana-an yang
mutlak'. Padahal manusia dari sono-nya, merindukan kelembutan,
membutuhkan sentuhan...



J = Saya juga merindukan kelembutan dan sentuhan.



T = Di lain pihak, tak banyak --atau mungkin sangat amat sedikit,
manusia lain yang sampai sebegitu jauh mencapai 'kesadaran' seperti
beliau, tentulah bukan hal mudah menemukan seorang yang mau bersama
menikmati hidup 'yang hanya sekali ini'.



J = Maybe.



T = Pak Rimba, Pak Rimba, dalam kesendirianmu, saya hanya bisa
mengangkat topi, memberi hormat dan secuil tumpahan empati, semoga
'kesadaran' yang Pak Rimba capai sekarang, bukanlah, belumlah menjadi
akhir dari perjalanan Pak Rimba.



J = Perjalanan saya sudah berakhir, perjalanan anda juga. 



Bahkan ketika kita lahir di dunia ini, perjalanan kita sudah berakhir.
Yg awal tetap ada, yg akhir telah terjadi, yg kita alami cuma saat ini
dan di sini saja. The eternal present. Dalam keabadian saat ini, awal
dan akhir menyatu. Awal masih berlangsung terus, dan yg akhir telah
terjadi.



T = Hahahahaha...



Tuhan dalam tanda kutip, bagi saya, karena Tuhan itu Tuhan, Tuhan adalah Allah, 
Bapa di Surga, Yahweh, dan juga 'Kesadaran'...



Saya sama sekali tidak bermasalah dengan itu semua. Selama 'kesadaran'
masih ada, manusia masih bisa melakukan sesuatu mengikuti mekanisme
yang mesti dilakukan, yaitu kenyataan bahwa manusia tidak hidup
sendiri, dan harus saling menghormati satu sama lain, harus saling
membantu (kalau mau dan kalau bisa).



Sukses buat Pak Rimba ^^



J = Thank you, dan sukses juga buat anda. 



Tuhan selalu sukses bukan ? 





+



Leo

@ Komunitas Spiritual Indonesia 
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.



WS Rendra di masa kejayaannya sebagai penyair yg paling berani mengkritik 
pemerintah di zaman Soeharto.


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Isro Mikraj

2009-08-10 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: ISRO MIKRAJ





T = Mas mohon sharing,



Mas Leo kan mustine dah isro mikraj ke (sidratul muntaha) baitullohnya
diri Mas Leo sendiri, nah cuma pengin tau saja gimana rasanya, soalnya
masing-masing orang kan beda yg hasilnya adalah higher self kan ?



J = Rasanya biasa-biasa saja.



T = Bisa cerita ngga mas ke saya soalnya kalo dari yg backgroundnya
Islam kok kayak gitu (:) Nah saya pribadi pengin ngerti yg Mas Leo
alamin, ngga ada maksud mbanding-bandingin babar blas cuma, pengin
denger ceritanya aja.



J = Isra Miraj cuma simbol saja dari pengalaman spiritual seseorang.
Anda pasti pernah mengalaminya juga ketika merasa terbang-terbang ke
awan tinggi dan melihat pengalaman indah. Saya pernah mengalaminya.
Terkadang saya bilang pengalaman seperti itu namanya OOBE (out of body
experience).



Untungnya saya masih waras dan tidak bilang bahwa ada Jibril yg bawa
saya terbang-terbang. Kalau saya menjadi ulama dan ingin mencari
pengikut, of course saya akan membesar-besarkan pengalaman saya
seolah-olah saya orang yg sangat dimuliakan Allah sehingga memperoleh
pengalaman spiritual yg wah.



Tetapi karena saya mau menjadi diri sendiri saja dan jujur, akhirnya
saya bilang saja terus terang bahwa pengalaman terbang-terbang itu
sangat umum. Biasa dialami oleh kita tatkala tidur. Ada yg mudah
mengingat mimpinya dan ada yg tidak. Kalau anda tidak mudah mengingat
mimpi anda, bukan berarti anda tidak pernah mengalami miraj.



Miraj itu istilah saja. Dan tidak harus ke Baitullah. Saya sendiri
lebih suka miraj ke tempat yg indah-indah. Apa yg saya mau lihat
langsung muncul di hadapan saya. Kalau saya ingin lihat yg bagus, itu
langsung muncul. Kalau saya ingin lihat Setan, itu juga langsung
muncul. Kalau saya ingin lihat Jibril, itu langsung muncul. Tapi saya
tidak mau.



Saya tahu itu semua cuma bayangan yg muncul di dalam pikiran saya
ketika saya berada di frekwensi antara tidur lelap dan terjaga. Jadi
seperti bermimpi dalam keadaan sadar. Nilai spiritualnya berada di
pengertian bahwa kesadaran kita bisa menciptakan apapun, dan bahwa
tidak ada yg namanya Surga dan Neraka.



Kalau sedang berada di frekwensi itu anda ingin menciptakan Surga, maka
terciptalah juga. Kalau ingin menciptakan Neraka, maka tercipta juga.
Bahkan anda bisa menciptakan sensasi jatuh total seperti dari bulan ke
atas bumi. Tetapi ternyata anda masih hidup juga, dan cuma ada di atas
ranjang.



Kalangan Islam yg melebih-lebihkan pengalaman umum itu adalah mereka yg
masih terkungkung oleh ketakutan. Mereka takut masuk ke dalam kesadaran
mereka sendiri. Katanya akan ketemu Setan yg menyamar. Pedahal Setan
itu buatan kesadaran kita sendiri. Jibril juga buatan kesadaran kita
sendiri saja.

 

Karena saya berkali-kali mengalami sensasi "Isra Miraj", maka saya akan
geleng-geleng kepala melihat orang-orang yg berlatar belakang pesantren
terkagum-kagum kalau saya ceritakan apa saja yg saya sudah lihat.
Pedahal apa yg saya lihat di mimpi atau OOBE merupakan hal yg
biasa-biasa saja. Setiap orang bisa mengalami.



Dan tidak ada nilai spiritualnya kalau orang yg mengalami tidak mau
keluar dari pemikiran sempit bahwa hanya orang yg diridhoi Allah yg
bisa merasakan sensasi seperti itu. Pedahal Allah semacam yg anda
bayangkan itu tidak ada. Walau mencarinya sampai di manapun anda tidak
akan bertemu dengan Allah karena anda tidak tahu Allah itu sebenarnya
apa. 



Allah yg berupa konsep itu cuma akan anda temui dalam bentuk simbol.
Bisa simbolnya Bouraq (kuda terbang) yg anda tunggangi ketika anda
miraj. Anda menunggangi Allah which is oke-oke aja karena di dunia
melek juga anda selalu menyuruh Allah. Allah is babu anda di dunia ini.



Ya Allah, lindungilah aku.

Ya Allah, berilah aku rejeki.

Ya Allah, berilah aku istri.

Dst...



Karena anda selalu menyuruh-nyuruh Allah, maka jelas Allah is babu
anda. That's a fact. Tetapi, kalau mau lebih jujur lagi, yg bekerja itu
adalah kesadaran anda sendiri. Jadi, seperti anda berdoa kepada
kesadaran anda untuk melindungi tubuh fisik anda. Seperti anda berdoa
kepada kesadaran anda untuk memberikan anda rejeki. Seperti anda berdoa
kepada kesadaran anda untuk memberikan anda istri. Bisa juga berdoa
supaya diberikan WIL atau pacar sementara yg bisa diajak begituan. Itu
bisa saja, dan memang seperti itulah caranya.



Allah itu cuma medium agar kesadaran anda bisa fokus, seolah-olah anda
memohon kepada sesuatu, pedahal anda cuma memohon kepada kesadaran di
dalam diri anda sendiri saja yg akhirnya akan memunculkan apa yg anda
mohon. Prinsipnya sangat simple kalau kita mau keluar dari kungkungan
ketakutan dan cara berpikir primitif. Allah sebagai babu kita itu cara
berpikir primitif, spiritualitas kelas bawah. Sedangkan kita at least
sudah menjadi anggota masyarakat kelas menengah sehingga sangat layak
kalau pengertian yg lebih akhir dan sempurna dari saya ini
disebar-luaskan.



Ini pengertian yg terakhir dan sempurna. Yg sebelumnya itu cuma isapan
jempol saja, cuma cocok untuk manusia dewasa yg berkelakuan

CiKEAS> Isro Mikraj

2009-08-10 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: ISRO MIKRAJ





T = Mas mohon sharing,



Mas Leo kan mustine dah isro mikraj ke (sidratul muntaha) baitullohnya
diri Mas Leo sendiri, nah cuma pengin tau saja gimana rasanya, soalnya
masing-masing orang kan beda yg hasilnya adalah higher self kan ?



J = Rasanya biasa-biasa saja.



T = Bisa cerita ngga mas ke saya soalnya kalo dari yg backgroundnya
Islam kok kayak gitu (:) Nah saya pribadi pengin ngerti yg Mas Leo
alamin, ngga ada maksud mbanding-bandingin babar blas cuma, pengin
denger ceritanya aja.



J = Isra Miraj cuma simbol saja dari pengalaman spiritual seseorang.
Anda pasti pernah mengalaminya juga ketika merasa terbang-terbang ke
awan tinggi dan melihat pengalaman indah. Saya pernah mengalaminya.
Terkadang saya bilang pengalaman seperti itu namanya OOBE (out of body
experience).



Untungnya saya masih waras dan tidak bilang bahwa ada Jibril yg bawa
saya terbang-terbang. Kalau saya menjadi ulama dan ingin mencari
pengikut, of course saya akan membesar-besarkan pengalaman saya
seolah-olah saya orang yg sangat dimuliakan Allah sehingga memperoleh
pengalaman spiritual yg wah.



Tetapi karena saya mau menjadi diri sendiri saja dan jujur, akhirnya
saya bilang saja terus terang bahwa pengalaman terbang-terbang itu
sangat umum. Biasa dialami oleh kita tatkala tidur. Ada yg mudah
mengingat mimpinya dan ada yg tidak. Kalau anda tidak mudah mengingat
mimpi anda, bukan berarti anda tidak pernah mengalami miraj.



Miraj itu istilah saja. Dan tidak harus ke Baitullah. Saya sendiri
lebih suka miraj ke tempat yg indah-indah. Apa yg saya mau lihat
langsung muncul di hadapan saya. Kalau saya ingin lihat yg bagus, itu
langsung muncul. Kalau saya ingin lihat Setan, itu juga langsung
muncul. Kalau saya ingin lihat Jibril, itu langsung muncul. Tapi saya
tidak mau.



Saya tahu itu semua cuma bayangan yg muncul di dalam pikiran saya
ketika saya berada di frekwensi antara tidur lelap dan terjaga. Jadi
seperti bermimpi dalam keadaan sadar. Nilai spiritualnya berada di
pengertian bahwa kesadaran kita bisa menciptakan apapun, dan bahwa
tidak ada yg namanya Surga dan Neraka.



Kalau sedang berada di frekwensi itu anda ingin menciptakan Surga, maka
terciptalah juga. Kalau ingin menciptakan Neraka, maka tercipta juga.
Bahkan anda bisa menciptakan sensasi jatuh total seperti dari bulan ke
atas bumi. Tetapi ternyata anda masih hidup juga, dan cuma ada di atas
ranjang.



Kalangan Islam yg melebih-lebihkan pengalaman umum itu adalah mereka yg
masih terkungkung oleh ketakutan. Mereka takut masuk ke dalam kesadaran
mereka sendiri. Katanya akan ketemu Setan yg menyamar. Pedahal Setan
itu buatan kesadaran kita sendiri. Jibril juga buatan kesadaran kita
sendiri saja.

 

Karena saya berkali-kali mengalami sensasi "Isra Miraj", maka saya akan
geleng-geleng kepala melihat orang-orang yg berlatar belakang pesantren
terkagum-kagum kalau saya ceritakan apa saja yg saya sudah lihat.
Pedahal apa yg saya lihat di mimpi atau OOBE merupakan hal yg
biasa-biasa saja. Setiap orang bisa mengalami.



Dan tidak ada nilai spiritualnya kalau orang yg mengalami tidak mau
keluar dari pemikiran sempit bahwa hanya orang yg diridhoi Allah yg
bisa merasakan sensasi seperti itu. Pedahal Allah semacam yg anda
bayangkan itu tidak ada. Walau mencarinya sampai di manapun anda tidak
akan bertemu dengan Allah karena anda tidak tahu Allah itu sebenarnya
apa. 



Allah yg berupa konsep itu cuma akan anda temui dalam bentuk simbol.
Bisa simbolnya Bouraq (kuda terbang) yg anda tunggangi ketika anda
miraj. Anda menunggangi Allah which is oke-oke aja karena di dunia
melek juga anda selalu menyuruh Allah. Allah is babu anda di dunia ini.



Ya Allah, lindungilah aku.

Ya Allah, berilah aku rejeki.

Ya Allah, berilah aku istri.

Dst...



Karena anda selalu menyuruh-nyuruh Allah, maka jelas Allah is babu
anda. That's a fact. Tetapi, kalau mau lebih jujur lagi, yg bekerja itu
adalah kesadaran anda sendiri. Jadi, seperti anda berdoa kepada
kesadaran anda untuk melindungi tubuh fisik anda. Seperti anda berdoa
kepada kesadaran anda untuk memberikan anda rejeki. Seperti anda berdoa
kepada kesadaran anda untuk memberikan anda istri. Bisa juga berdoa
supaya diberikan WIL atau pacar sementara yg bisa diajak begituan. Itu
bisa saja, dan memang seperti itulah caranya.



Allah itu cuma medium agar kesadaran anda bisa fokus, seolah-olah anda
memohon kepada sesuatu, pedahal anda cuma memohon kepada kesadaran di
dalam diri anda sendiri saja yg akhirnya akan memunculkan apa yg anda
mohon. Prinsipnya sangat simple kalau kita mau keluar dari kungkungan
ketakutan dan cara berpikir primitif. Allah sebagai babu kita itu cara
berpikir primitif, spiritualitas kelas bawah. Sedangkan kita at least
sudah menjadi anggota masyarakat kelas menengah sehingga sangat layak
kalau pengertian yg lebih akhir dan sempurna dari saya ini
disebar-luaskan.



Ini pengertian yg terakhir dan sempurna. Yg sebelumnya itu cuma isapan
jempol saja, cuma cocok untuk manusia dewasa yg berkelakuan

CiKEAS> Saya juga musyrik dan aneh

2009-02-14 Thread leonardo rimba
Friends, berikut dua tanya-jawab antara saya dengan dua orang
rekan yg berbeda, jenis kelamin dan usia tersirat, semoga bermanfaat:





+



TANYA-JAWAB 1:





T = Salam Mas Leo,



Terhitung sudah hampir dua minggu sejak saya meneriakkan jerit dan
tangis saya melalui email kepada Mas Leo, memohon bantuan. Saat itu
saya benar-benar merasa sangat hancur... Secara fisik dan mental.



Entah apa yang terjadi... lambat laun saya merasa proses penyembuhan
sedang berlangsung dalam diri saya... sakit yang selama ini menghimpit
dan membebani jiwa, perlahan pupus. Saya kembali punya semangat untuk
'hidup".



Saya kembali dapat MELIHAT DENGAN JELAS. Bahwa, dalam hidup saya, saya
masih memiliki banyak hal yang indah yang dapat saya nikmati dengan
penuh rasa syukur. Anak-anak dan kesempatan- kesempatan yang saya
temukan baik dalam pekerjaan maupun interaksi sosial.



Entah apa yang Mas Leo kirimkan untuk saya... Mungkin doa dan spirit
ya, Mas... Namun setelah peristiwa itu saya seperti sedikit demi
sedikit mengalami kelahiran kembali...



Intinya... Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa syukur
saya kepada Pemilik Keberadaan dan rasa terima kasih saya yang tidak
berbatas kepada Mas Leo...



Tulisan-tulisan Mas Leo, juga sangat berperan dalam menginspirasi dan
menumbuhkankan semangat hidup saya... Terima kasih ya, Mas Leo. Mohon
Do'a dan Spirit selalu.



J = Wow, I'm glad to hear that.



Actually this is not the first time I read or heard things like this,
sepertinya apa yg saya ucapkan atau tuliskan memang mengandung energi
tertentu yg sifatnya gimana gituh.



Menurut kesaksian banyak teman, E-books saya yg berjudul "Pelangiku
Warna Ungu" dan "Mata Ketiga, Simbol dan Interpretasinya" memiliki
energi penyembuhan yg kuat. Pedahal isi dari kedua e-books yg bisa
di-download dari bagian files di Milis Spiritual Indonesia itu cuma
tanya-jawab seperti ini saja.



Ternyata tanya-jawab ngalor ngidul dengan berbagai rekan memang
memiliki energi penyembuhan, dan energi itu bisa tersimpan terus dan
di-akses oleh mereka yg membutuhkannya. Kalau tertarik dan mau, anda
bisa baca saja kedua e-books itu yg akan otomatis terkirim ke mailbox
anda apabila anda join Mlis Spiritual Indonesia di 
.



Seperti anda bisa lihat sendiri, latar belakang dan permasalahan yg
dihadapi oleh rekan-rekan yg bertanya kepada saya jelas berbeda-beda.
Saya sendiri tidak meng-klaim bahwa saya memiliki solusi untuk
permasalahan mereka. Saya cuma berperan sebagai sparing partner bagi
banyak rekan untuk masuk ke dalam kesadaran mereka sendiri, dan
menemukan solusinya di sana.



Paling jauh saya cuma berperan sebagai medium yg membawa ke permukaan
alternatif jawaban yg bisa diambil. Ternyata cuma berbagai alternatif
saja dengan berbagai konsekwensinya. Ternyata tidak ada yg namanya
terpaksa, karena hampir segala sesuatu dalam hidup ini merupakan
pilihan, choice.



Kalau kita mau, maka pilihan A bisa kita ambil, dan konsekwensinya kita
tanggung sendiri. Kalau tidak mau yg itu, masih ada pilihan B, dan ada
konsekwensinya yg juga akan kita tanggung sendiri. Dan begitu
seterusnya. At least setiap orang memiliki dua pilihan, mau atau tidak.
Kalau mau, ya jalanilah. Kalau tidak mau, ya tidak usah. Tidak ada yg
memaksa di sini. Bahkan Tuhan pun tidak memaksa.



Tuhan atau Allah adalah kata yg sering bikin runyam hidup orang, we
have to admit it. Bukannya membantu manusia, konsep Allah, kalau
dibawa-bawa, akhirnya malah membuat orang yg lagi bingung menjadi
semakin bingung.



Semua yg katanya berniat membantu membawa nama Allah. Katanya Allah mau
anda sebagai wanita tunduk kepada suami anda. Kalau anda tidak tunduk
kepada suami anda, maka Allah akan membuat hidup anda sengsara, as well
as menjebloskan anda ke Neraka setelah anda mati nanti, astagfirullah
alazzim.



Dan terus terang saya sering mengucap istighfar secara spontan ketika
orang bilang bahwa Allah maunya kita memuji-muji ajaran agama yg sudah
usang dan tidak mau di-reformasi itu, pedahal kelakuan orang itu
sendiri jelas sudah jauh dari ajaran agama yg masih dipujinya setinggi
langit tetapi tidak dipraktekkannya.



Hal seperti itu membuat banyak orang menjadi sakit jiwanya. Mulut masih
bilang yes bahwa ada nabi-nabi yg di-imani, ada malaikat-malaikat yg
di-imani, ada amal ibadah yg harus dilakukan, blah blah blah... Tetapi
dalam praktek semuanya nol belaka. Kosong melompong.



Nah, orang-orang seperti itu tidak berbeda dengan anak SD yg diberikan
pertanyaan multiple choice. Lingkari jawaban yg benar, dan yg benar
hanya satu, konon.



Itu untuk anak level SD. Kita ini rata-rata lulusan perguruan tinggi,
dan kita tahu bahwa ajaran agama di SD itu sudah tidak relevan lagi
bagi kita. Tidak berlaku lagi karena kita sudah bisa melihat bahwa
agama-agama itu semuanya buatan manusia, termasuk konsep Allah yg
dibawa-bawa. Walaupun kita bilang insyaallah, alhamdulilah, blah blah
blah... semuanya itu cuma konvensi saja, kebiasaan saja.



Y

CiKEAS> Dia mengaku bahwa dia indigo

2009-02-23 Thread leonardo rimba

T = Bapak seorang psikolog? 

J = Bukan. Walaupun saya menulis buku yg berjudul "Psikologi Tarot" (Pinus, 
2008), saya sendiri bukan psikolog. Yg memiliki background Psikologi itu 
co-author saya yg namanya Audifax. Background akademik saya di Ilmu Politik dan 
Bisnis.

T = Perkenalkan nama saya V, saya baca blog bapak tentang anak indigo.

J = Mungkin itu bukan blog saya, tetapi blog milik orang lain yg memasang 
tulisan saya tentang indigo which is oke saja. Banyak blog yg meng-copas 
tulisan saya, baik dengan ijin maupun tidak, dan saya sama sekali tidak 
keberatan.

T = Em, kemaren sore saya dikejutkan oleh pengakuan teman saya, dia mengaku 
bahwa dia indigo, kemampuan dia bisa melihat pakaian dalam wanita dengan 
matanya, dan yang lebih mengejutkan dia bilang pada saya bahwa sebenernya saya 
indigo. 

J = Kemampuan bisa melihat pakaian dalam wanita memang dimiliki oleh banyak 
pria, baik indigo maupun tidak. Saya sendiri bisa melihat pakaian dalam wanita 
walaupun saya bukan indigo. Cuma orang-orang tertentu saja yg tidak bisa 
melihat pakaian dalam wanita dengan matanya, cuma saya sendiri heran dengan apa 
mereka melihatnya. 

Setahu saya kita melihat pakaian dalam wanita dengan mata kita, memangnya kita 
bisa melihat pakaian dalam wanita dengan jari kita?

T = Yang ingin saya tanyakan: apakah indigo seseorang itu bisa ditentukan oleh 
orang yang mengidap indigo juga?

J = Indigo seseorang itu ditentukan oleh banyak faktor. Ada orang yg merasa 
dirinya indigo lalu menunjuk dirinya sebagai ahli penentu indigo-indigo 
lainnya. Ada anak kecil yg di-indigo-kan oleh orang tuanya. Ada yg 
di-indigo-kan oleh media massa. Banyak lah, macam-macam. Ada juga anak indigo 
yg tidak mau dibilang indigo, seperti saya. Karena saya tidak mau orang lain 
menjadi takut sama saya, maka sejak dahulu saya menolak untuk di-indigo-kan 
dengan alasan apapun. 

Kalau saya jadi indigo maka cuma akan dikagumi dari jarak jauh karena orang 
mengira saya ada setan-nya sehingga bisa melihat celana dalam wanita. Pedahal 
saya melihatnya dengan mata biasa saja, itu pun kalau saya kebetulan lewat 
counter yg menjual lingeries, alias pakaian dalam wanita.

T = Apakah orang yang bisa melihat makhluk halus bisa dikatakan indigo?

J = Orang yg bisa melihat makhluk halus adalah orang yg sedang mengalami 
halusinasi karena kurang tidur atau menggunakan hallucinogen seperti cimeng dan 
sebangsanya. Orang itu akan menjadi indigo selama halusinasi itu berlangsung. 

Setelah halusinasinya selesai karena orang itu sudah capek dan bobo, maka orang 
itu jadi normal kembali. Ketika orang itu ber-halusinasi lagi, maka kembalilah 
ke-indigo-an itu.

T = Apakah orang yang bisa membaca situasi bisa dikatakan indigo?

J = Setahu saya banyak orang bisa membaca situasi, kalau anda tidak bisa 
membaca situasi maka anda tidak bisa lalu lalang di jalan yg padat dengan 
kendaraan bermotor dan pejalan kaki. 

Tentu saja kita bisa bilang bahwa orang-orang yg jelas bisa membaca situasi itu 
sebagai orang-orang indigo. Bisa saja lah, tidak ada yg larang.

T = Jujur saya bingung apa saya indigo atau tidak karena sejak lahir saya tidak 
pernah dikatakan indigo oleh keluarga saya, namun hingga kemaren ada yang 
menyebut saya indigo, dan ternyata dia indigo juga.

J = Sama, saya juga sejak lahir tidak pernah dikatakan indigo oleh keluarga 
saya. Bahkan sampai saat ini tidak ada seorang pun yg berani bilang bahwa saya 
indigo walaupun dia sendiri dibilang indigo oleh orang-orang lainnya.

T = Saya baca, di beberapa artikel mengatakan bahwa indigo itu seperti 
penyakit, mengapa dikatakan demikian?

J = Indigo dikatakan penyakit karena orang itu mau mengatakannya demikian. 
Kalau dia mau bilang bahwa indigo penyakit, maka itu HAM (Hak Azasi Manusia) yg 
ada di dirinya, namanya HAM Kebebasan Berbicara atau Free Speech, dan itu ada 
di Deklarasi Universal HAM dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yg sudah 
di-ratifikasi oleh Pemerintah RI tetapi belum disosialisasikan sehingga 
orang-orang tidak tahu bahwa kita berhak berbicara apa adanya saja tanpa rasa 
takut.

Bicara saja, tidak ada yg larang. Dan di sini termasuk berbicara bahwa menurut 
orang itu indigo adalah penyakit. Orang lain bisa saja bilang bahwa itu bukan 
penyakit. Semuanya itu cuma pendapat saja, opini saja, Free Speech, HAM 
Kebebasan Berbicara.

T = Memang bisa dikatakan emosi saya berubah-ubah, kadang senang, sedih atau 
semacamnya, saya membaca di artikel kebanyakan orang indigo seperti itu, tapi 
saya masih bingung apa karena hal ini orang bisa di judge indigo? 

J = Indigo is what you call indigo, suatu istilah yg lagi in juga walaupun 
sudah mulai pudar karena orang sudah mulai bosen. Ternyata gebyar indigo cuma 
begitu saja, tidak ada kelanjutannya. 

Emosi tiap orang berubah-ubah, kadang senang, sedih atau semacamnya, dan what's 
so strange about it? Emosi saya juga berubah-ubah, dan untungnya sampai saat 
ini saya masih bisa bertahan untuk tidak dibilang indigo oleh orang lain maupun 
oleh diri saya se

CiKEAS> Saya juga suka daon muda

2009-02-27 Thread leonardo rimba



Friends, berikut tanya-jawab antara saya dengan dua orang rekan berbeda, semoga 
bermanfaat.

+

TANYA JAWAB 1: SAYA JUGA SUKA DAON MUDA


T = Om Leo apa kabar? Sudah lama saya ga konsultasi neh sama Om Leo neh. ^^

J = Really? 

T = Om, pertama saya pingin curhat dulu neh Om.

J = Boleh aja.

T = Tadi malam saya meditasi Om, terus saya mendapat beberapa fenomena, pertama 
saya dapat menggambarkan, seolah-olah saya dapat melihat keadaan sekitar saya 
walaupun mata saya saat itu dalam keadaan tertutup. Pertanyaannya apa ini 
normal Om? Atau semacam halusinasi aja? Penjelasannya bagaimana fenomena 
tersebut?

J = Itu normal saja karena ketika kita menutup mata dan konsentrasi di Kelenjar 
Pineal yg terletak di tengah batok kepala, maka kita memang bisa melihat 
keadaan di sekitar kita. Kelenjar Pineal itu bisa melihat ke segala arah, 
walaupun letaknya di dalam batok kepala dan tidak menerima pantulan sinar. 

Kalau kita diam saja dan ada orang yg melihat kita dari arah belakang, tanpa 
ada yg panggil kita akan merasa harus menengok ke belakang. Kenapa begitu? 
Karena Kelenjar Pineal yg ada di kita bisa melihat apa yg ada di belakang 
kepala kita, walaupun tidak terlihat oleh mata fisik kita.

Kelenjar Pineal itu mungkin cikal bakal dari mata fisik kita. Kalau mata kita 
menjadi tunggal, maka semua fungsi penglihatan akan mengumpul di Kelenjar 
Pineal lagi. Kalau kita berimajinasi dan bahkan mengalami halusinasi, di 
manakah itu semua terjadi kalau bukan di Kelenjar Pineal juga sebagai pusat 
kesadaran kita yg melihat segalanya itu, baik nyata secara fisik, imajinatif, 
maupun halusinatif?

Pusat kesadaran kita adanya di Kelenjar Pineal dan bukan di "hati" seperti 
sering disalah-kaprahkan oleh banyak orang.

Well, mungkin ada juga orang yg memiliki kesadaran di hati, yaitu orang-orang 
yg dalam tingkat evolusi masih bertahan di Cakra Jantung sebagai simbol dari 
hubungan antara manusia atau emosi-emosi. Mereka yg emosional memiliki 
kesadaran yg berpusat di hati. Ada pula orang yg memiliki kesadaran di "pusar", 
yaitu mereka yg terutama menggunakan kekuatan fisik untuk hidupnya. Harus 
bertahan dengan kekuatan fisik saja dan tidak menggunakan pikiran dan 
perasaannya.

Ada pula orang yg memiliki kesadaran di "kelamin", yaitu mereka yg tindakannya 
ditentukan oleh naluri seks semata. Contohnya adalah Syech Puji yg suka sama 
daon muda. Saya juga suka daon muda, but not that young, at least musti 18 
taon. Lalu, mereka yg menggunakan pikiran sebagai kesadaran biasanya juga cuma 
bertahan di Cakra Tenggorokan, simbol dari komunikasi berbagai konsep. 

Agama-agama itu kebanyakan cuma bertahan di hati atau Cakra Jantung saja. Atau 
paling jauh cuma di Cakra Tenggorokan saja, kalau mereka bisa menggunakan akal 
pikiran juga. Itulah sebabnya berbagai agama itu saling takut satu sama lain, 
atau bahkan saling takut dengan aliran pemikiran yg berbeda dalam agama itu 
juga. Kenapa takut? Karena mereka cuma bertahan di hati saja. Hati itu bagian 
emosi-emosi belaka, dan harus dipertahankan habis-habisan. 

Makanya ada istilah "membela agama". Kenapa harus dibela? Karena agama itu 
tempatnya di hati atau Cakra Jantung, dan bisa ada di sana karena ada 
pemikiran-pemikiran dan pengalaman-pengalaman yg di-beku-kan as well as 
di-baku-kan. Semuanya membeku di hati. Tapi itu urusan orang lah. Saya sendiri 
tidak perduli orang mau membekukan Allah di hati atau di mana pun. It's none of 
my business.

Tapi kita tentu saja tahu bahwa kesadaran manusia yg tertinggi adanya di 
Kelenjar Pineal yg letaknya di tengah batok kepala. Kita bisa meditasi di sana, 
merasakan di sana, dan sedikit demi sedikit mengerti bahwa yg namanya Allah 
cuma istilah saja untuk merujuk bagian dari kesadaran kita sendiri. Ternyata 
kita merupakan bagian dari kesadaran Allah. 

You are part of God consciousness. I am part of God consciousness. Everybody is 
part of God consciousness, walaupun belum tentu orangnya menyadari. Kalau masih 
bertahan di hati belaka, maka orangnya tidak akan sadar bahwa dirinya itu 
bagian dari kesadaran Allah. Makanya orangnya akan berusaha mencari Allah 
kemana-mana, biasanya dengan lakon amal ibadah, etc... dengan harapan suatu 
saat bisa memperoleh tempat yg layak di sisi Allah SWT. Pedahal saat ini pun 
kita semua berada di sisi Allah SWT. Dan tempatnya itu memang layak.

Kita sadar bahwa kita sadar, we are aware that we are aware. Dan itulah 
kesadaran Illahi di diri kita, layak bukan?

T = Kedua, sewaktu saya meditasi, tiba-tiba saya melihat ada sebuah lukisan 
seukuran A2 lah di hadapan saya. Lukisan itu berbingkai dari kayu terlihat 
manis dan bergambarkan seorang pria berpakaian dan memakai sorban berwarna 
hitam. Berjanggut lebat dan berkumis yang menyatu dengan janggutnya. Di lukisan 
itu dia menatapku seolah hidup. Pertanyaannya siapa laki-laki di dalam foto itu 
dan apa maksudnya dari penglihatan itu?

J = Penglihatan berbentuk figur manusia yg muncul begitu saja ketika kita 
meditasi seharusnya ditafsirkan s

CiKEAS> Apa bedanya apel sama upil?

2009-02-28 Thread leonardo rimba


KM pertama kali menulis, sbb:

Apakah perbedaan dari ketiga kata-kata berikut: Mata Ketiga, Indera Keenam, 
Cakra Ajna, atau perbedaan makna dari ketiganya, barangkali. 

Kalau membaca lagi dari berbagai sumber, entah milis, posting, halaman web yang 
khusus membicarakannya, terkadang kita tersesat karena cara pandang 
masing-masing berbeda, dan menyentuhnya untuk bangkit dan berkembangnya pun 
berbeda; ada yang instan, semi instan, bahkan dengan jungkir balik nggak 
bangun-bangun. 

Anehnya, kekuatan do'a / manterapun berpengaruh kepada si pelaksana. Lucunya 
ada yang salah baca mantera berhasil bangun, sementara ada yang hafal 
sehafalnya hingga tidur ngelindur baca mantera nggak bangun-bangun. Mungkin 
intinya adalah siapa, apa, mau apa, kemana, bagaimana, siapa kita sehingga 
ingin bangun kesadarannya? Apakah kita siap untuk bangun kesadarannya, mau apa 
kita sehingga bangun kesadarannya, kemana kita seandainya itu bangun, bagaimana 
kita mengarahkan kesadaran ini... 

Selalu dengan kata "mungkin". Mungkin semua itu dalam bentuk ketidak sengajaan 
karena sudah bangun tapi belum tahu gunanya, ingin bangun tetapi untuk apa, 
memaksa bangun agar bisa memuaskan keinginan. Banyak lagi maksud dan tujuan, 
biar ditambahin sama yang sudah berpengalaman. 

Kalau di depan saya bertanya apa perbedaan Mata Ketiga, Indera Keenam, Cakra 
Ajna, sekarang saya ingin bertanya: "Apa bedanya apel sama upil?". Matur nuwun,

+

Lalu WS menulis komentarnya, sbb:

Hmmm... saya kira itu kok otomatis yah, nggak perlu mantra khusus, atau doa-doa 
untuk membangunkan, kecuali kalau yg kagak bisa bangun itu titit, maka perlu 
Nangen atau Viagra untuk membangunkannya.

Pengalaman saya begini: saya sering nguprek-nguprek teknologi jaringan 
internet, satelit, dan kabel, ketika mendirikan ISP dulu modal saya juga cukup 
satu komputer yg saya uprek-uprek, dalam menguprek-uprek ini sering terjadi 
jalan buntu, lalu saya tidur. Nah bangun tidur ini udah kayak punya jawaban 
bagaimana memecahkan solusi atas buntunya nguprek teknologi. Kalau nggak dengan 
tidur saya mendengarkan music, atau pergi ke tempat aneh dan diam untuk mikir 
merenung. Sering saya memecahkan kode-kode sulit dengan cara demikian, dan juga 
memecahkan masalah-masalah bisnis dengan cara yg begituan.

Dulu saya sempet panen duit dari bisnis satelit, kisahnya juga unik. Satelit 
adalah teknologi mahal, kira-kira untuk invest ini dibutuhkan duit kira-kira 
30-50 juta. Lalu saya intip-intip teknologi dari website NASA, dan beberapa 
website yg mengulas kode-kode satelit, nah saya coba dengan 1 PC yg harganya 
cuman 2 juta dan uprek softwarenya, maka orang berlangganan internet langsung 
melalui satelit dari Amerika bisa memungkinkan dengan hanya modal 5 juta. Ini 
di taon 2000, yg tahu teknologinya masih beberapa orang sehingga saya 
mengajukan hak monopoli penjualan di Asia dan untungnya dikabulkan.

Sebelum saya memecahkan kode ini saya perlu membongkar dulu produk teknologi 
dari Israel namanya skystream yang harganya naudzubillah min djalik. Dalam 
memecahkan kode-nya kalau nggak salah saya perlu waktu 2 minggu mikirin itu 
terus, ngotak-ngatik terus, dan sempet-sempet frustasi juga. 

Setelah baca-baca artikel tentang mata ketiga / intuisi dan memperhatikan 
posting-posting di milis ini, saya beranggapan, yang memainkan pemecahan solusi 
atas problem-problem saya selama ini adalah intuisi saya atau mata ketiga saya, 
karena kalau pas fokus nggak berhenti mikirin malah kadang stucked, dan justru 
pemahaman solusi muncul waktu ketika
istirahat. Jadi saya kira mata ketiga bukan hanya digunakan untuk ghaib saja, 
tapi rasanya lebih berguna ketika dipake untuk memecahkan persoalan-persoalan.

+

Yg lalu ditimpali oleh TS, sbb:

Setubuh, Mas WS. Ini juga berguna untuk kerja kreatif. Setiap kali nulis puisi, 
kalau hanya menggunakan olah pikir untuk manipulasi bahasa seringkali stucked. 
Saat berhenti sejenak sambil ngudut-ngopi, tiba-tiba bari-bari kata seperti 
muncul sendiri dan jari tinggal ngikuti aja di papan ketik.

BTW, ngomong-ngomong soal puisi, sekalian numpang promosi: Dua sajak saya 
berjudul "Bersepeda" dan "Menatap" masuk dalam buku "60 PUISI TERBAIK INDONESIA 
2009" terbitan Gramedia. 60 sajak ini adalah nominasi peraih Anugerah Pena 
Kencana yang pemenangnya akan ditentukan oleh SMS pembaca (ya, sekarang sastra 
pun ikut-ikutan tradisi "anu idol" itu!). Menurut panitia, buku ini beredar 
bulam Maret, tapi seorang kawan di Jakarta sudah membeli buku tsb di Gramedia 
minggu lalu. Saya sendiri belum dapat buku bukti penerbitannya.

Buat refreshing, membeli buku tsb dan mengikuti kuisnya tidak akan membuat mata 
ketiga teman-teman semua rabun. Hehehe

+

IE memberikan masukannya, sbb:

"Jadi saya kira mata ketiga bukan hanya digunakan untuk ghaib saja, tapi 
rasanya lebih berguna ketika dipake untuk memecahkan persoalan-persoalan."

Setuju sekali dengan kalimat Mas WS ini. Memang mata ketiga / intuisi itu 
merupakan jalan untuk soal kehidupan sehari-hari d

CiKEAS> NKRI, Islamisme, dan Fenomena PKS

2009-03-01 Thread leonardo rimba
“Ada Kolam, ada Ikan

Aku Islam, bukan Taliban.

Ada Ulam, ada Ubi

Aku Islam, bukan Wahhabi

Ada Angsa makannya Urab

Kita Indonesia bukannya Arab.”

(Fatwa Majlis al-Fesbuqiyah)

***



Menjelang momen Pemilihan Umum, sebuah pesta demokrasi lima tahunan
yang segera digelar, nampaknya iklan-iklan politik kian membanjiri
media-media massa kita. Pelbagai partai seakan berlomba menampilkan
visi dan misi mereka sedemikian sempurna dan serba ideal. Klaim-klaim
memikat serta janji-janji manis yang menghibur itu, terus terang masih
menerbitkan tanda tanya besar dalam diri saya, apakah itu semua sesuai
dengan realitas yang sebenarnya?



Iklan politik yang menarik perhatian saya diantaranya adalah yang
diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebuah partai besar Islam yang
selama ini ditengarai berada di lingkaran utama kepemimpinan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disamping PD dan beberapa partai besar
berbasis Islam lainnya.



Dalam beriklan, PKS terlihat begitu apik mengemas gagasannya melalui
plesetan bergaya pop, sebut saja Partai Kita Semua, Partai Kalem dan
Santun, Palestina Kita Sayangi dan seterusnya seraya menampilkan
orang-orang yang beragam, dari yang berjilbab hingga pria funky dengan
tataan rambut bercat.



Barangkali pencitraan keberagaman yang ditampilkan tersebut adalah
dalam kerangka mewujudkan visi dan misi PKS sebagai “Partai Dakwah
Penegak Keadilan dan Kesejahteraan dalam Bingkai Persatuan Ummat dan
Bangsa”. Partai ini biasa dikategorikan sebagai kelompok “moderat”
(Collins, 2004; ICG, 2005), dalam pengertian menerima demokrasi dan
bekerja dalam kerangka konstitusional dan non-kekerasan demi memperoleh
simpati masyarakat.



Dalam sebuah kesempatan di Hotel Inna Grand Bali Beach tahun lalu,
Presiden PKS Tifatul Sembiring juga menandaskan,”Sesuai dengan
ketentuan dalam undang-undang, partai politik tidak boleh membatasi
diri pada ras, suku dan agama. Karena itu dari non-muslim tetap akan
diakomodir.” Menurut dia, kader non-muslim itu tidak hanya bisa menjadi
pengurus partai. Namun, lanjut dia, juga bisa dijadikan sebagai caleg,
meskipun non-muslim.



Saya merenungkan kata-kata Presiden PKS tersebut kemudian ditemalikan
dengan tuturan pengalaman seorang teman bernama Arbania Fitriani di
media ini beberapa waktu lalu. Rupanya saya menemukan adanya
kejanggalan dan ketidakselarasan antara idealisme partai tersebut
dengan pengalaman teman tadi. Arbania Fitriani dalam kesaksiannya
mengaku seorang “Ex PKS Cadre” dengan amat berani membeberkan secara
gamblang seputar “bau busuk” partai yang cukup lama ditinggalkannya itu
dengan pelbagai alasan yang diyakininya tepat.



Dari tulisannya berjudul “Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?”, di sini
saya kutipkan poin-poin yang dianggap penting. Arbania menegaskan: (1)
Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi
budaya Arab Saudi. (2) PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari
Kerajaan Saudi tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa mencapai
Indonesia (yang kaya sumber daya alam itu) mengingat satu-satunya
sumber devisa Arab adalah minyak yang diperkirakan akan habis pada
tahun 2050 dan melalui jamaah haji. (3) Mereka (para kader PKS)
menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan agar dapat lebih
memudahkan agendanya. Sentimen keagamaan terus dipakai untuk meraih
simpati masyarakat.



Dalam tulisan ini, saya tidak dalam kapasitas untuk menghakimi tentang
siapa yang benar dan siapa yang salah. Sudah semestinya, hak jawab
diberikan kepada PKS untuk mengklarifikasi “penemuan” Arbania tersebut.
Sudah sepantasnya pula, suara lirih Arbania diberikan ruang yang luas
untuk mengungkap kebenaran lain. Saya pribadi sebagai warga negara yang
tidak rela negara ini bubar, mengajak kepada seluruh anak bangsa agar
sungguh-sungguh melihat persoalan ini dengan serius namun tetap dengan
hati yang tenang dan pikiran yang jernih. 



Sebagaimana diingatkan Guillarmo O'Donnel (1993), bahwa transisi menuju
demokrasi tidak selalu berlangsung mulus. Pendapat O’Donnel menemukan
relevansinya dengan situasi politik saat ini di negeri kita. Saya
mengkhawatirkan partai-partai terutama yang berbasis agama tertentu
akan memanfaatkan momentum demokrasi untuk mendesakkan agenda
formalisasi syariat yang nyata-nyata bertentangan dengan falsafah
negara dan konstitusi. Ini namanya pembajakan demokrasi. Membajak
demokrasi lewat pemilu. 



Seperti kita ketahui, pemilu adalah mekanisme yang sah untuk meraih
kekuasaan dan legitimasi. Bagi para pembajak ini, demokrasi identik
dengan kekuasaan itu sendiri. Saya teringat fenomena IM (Ikhwanul
Muslimin) dan Hamas di Mesir yang belum dipercaya sebagian rakyat,
bahwa mereka akan setia pada demokrasi. IM dan Hamas diyakini akan
menjadikan demokrasi sebagai alat untuk meraih kekuasaan belaka, lantas
mendesakkan agenda-agenda bias agama. Bagi partai-partai berbasis agama
ini, demokrasi sekedar sarana memuluskan mimpinya menuju pemerintahan
Allah-krasi. 



Di Iran, peran ul

CiKEAS> Ini pemilihan caleg atau kontes raja peci dan ratu jilbab?

2009-03-01 Thread leonardo rimba


T = Mas Leo, kenapa sekarang ada banyak foto-foto orang dipajang di pinggir 
jalan?

J = Karena kita sedang dalam masa kampanye pemilihan caleg untuk 
lembaga-lembaga perwakilan rakyat di NKRI.

T = Kenapa ada banyak partai politik?

J = Karena ini namanya demokrasi, siapa saja yg mau dan mampu secara legal dan 
illegal, akan bisa bikin parpol. Bisa berdasarkan Pancasila, Islam, atau 
ideologi apapun. Pancasila itu ideologi, Islam itu ideologi, Komunis itu juga 
ideologi. 

Sayangnya, sampai saat ini Indonesia masih menginjak-injak HAM dengan 
meng-haram-kan ideologi Komunis untuk bersaing secara terbuka dalam politik. 
Pedahal Komunis itu ideologi yg sah, tidak ada bedanya dengan Pancasila, Islam, 
dan bahkan Kristen juga.

T = Pancasila itu apa?

J = Pancasila itu dasar negara Indonesia yg isinya 5 sila, al. Ketuhanan yg 
Maha Esa, blah blah blah... Kalau sudah di-uraikan menjadi program tingkah laku 
kemasyarakatan, namanya sudah bukan dasar negara lagi, melainkan ideologi. 
Ideologi Pancasila itu mengakui keberagaman latar belakang WNI tanpa membedakan 
Suku, Agama, Ras, Golongan, dan Jenis Kelamin. 

T = Lalu kalau di Indonesia sudah ada Pancasila yg memuat Ketuhanan yg Maha 
Esa, blah blah blah... apa gunanya ada parpol yg berdasarkan Islam?

J = Karena ada WNI yg tidak puas dengan Pancasila dengan alasan Pancasila tidak 
membedakan manusia berdasarkan agamanya, sedangkan Islam adalah agama yg 
terakhir dan sempurna. 

Parpol yg berdasarkan Islam beranggapan bahwa manusia harus dibedakan 
berdasarkan agamanya. Kalau beragama Islam maka akan menjadi WNI kelas satu, 
dan kalau beragama bukan Islam akan menjadi WNI kelas kambing. Begitu jalan 
pikirannya, dan menurut mereka harus diwujudkan dengan se-segera mungkin.

Apabila WNI beragama Islam bisa menjadi warganegara kelas satu, dan WNI 
beragama bukan Islam menjadi warganegara kelas kambing, maka akan terbuktilah 
klaim mereka bahwa mereka di-ridhoi oleh Allah.

T = Apa bener Islam agama terakhir dan sempurna?

J = Nggak lah, itu kan slogan saja. Agama-agama itu semuanya buatan manusia dan 
tidak ada yg jatuh gedebuk dalam bentuk gelondongan dari atas langit. Kitab 
Suci itu buatan manusia, walaupun dibilang dibawa oleh Jibril dan sebangsanya. 

Kalau ada agama dan kitab sucinya yg jatuh gedebuk dari atas langit serta 
bertuliskan "Paket dari Allah, Islam sebagai agama yg terakhir dan sempurna" 
maka saya akan memilih parpol yg berbasis Islam. Ternyata tidak ada itu, dan 
segalanya cuma rekayasa saja. Tetapi mau bilang apa lagi, itulah yg namanya 
iklan.

T = Walah, walah... berarti parpol yg berbasis Islam itu maunya apa dong?

J = Mereka maunya supaya semua manusia menjadi Islam sehingga bisa menjalankan 
Syariat Islam yg diridhoi Allah.

T = Apakah kalau semua manusia menjadi Islam segalanya akan menjadi bersih, 
perduli dan professional seperti slogan PKS ?

J = Nggak juga. PKS kan cuma beriklan doang. Bisa aja mereka beriklan dengan 
slogan apapun, tidak ada yg larang. Termasuk di sini dengan menampilkan para 
caleg wanita dari PKS dengan busana yg menurut saya termasuk kategori 
astagfirullah, yaitu berbentuk mukenah. Mukenah kok dipake untuk tampil di muka 
umum?

Kalo baru berfoto saja sudah pakai mukenah, apanya yg professional? Apakah 
mereka mau mengadakan pengajian di Gedung DPR/MPR? Apakah mereka tidak sadar 
bahwa Islam itu agama, dan itu urusan pribadi orang. Orang mao jadi Islam, 
Kristen, Hindu, Buddha, Kejawen, Konghucu, atau bahkan Atheis merupakan urusan 
pribadi masing-masing dan tidak ada urusannya sama negara. Negara itu institusi 
dan bukan manusia. Yg beragama itu manusia dan bukan negara. 

Nah, menurut saya justru parpol yg berbasis-kan Islam itu perlu diberikan 
pengarahan sampai benar-benar mengerti bahwa latar belakang warganegara 
Indonesia ini plural, majemuk, bermacam-macam, dan sama sekali tidak pantas 
untuk petantang petenteng membawa-bawa agama kita sendiri sebagai dasar bagi 
pengaturan kemasyarakatan. Tidak pantas. No manners.

Tapi kalau mau dilakukan juga, memang tidak ada yg larang. Namanya demokrasi, 
HAM untuk berpolitik. HAM untuk berpendapat dan meng-ekspresikannya. 

Parpol yg berbasiskan Pancasila juga berlaga dan tidak mau kalah dalam hal 
beragama, by the way, seolah mau menciptakan image seakan-akan orang yg 
berpakaian dengan jenis tertentu merupakan orang yg kompeten, pedahal tidak.

Contohnya, lihat saja foto-foto caleg wanita dari parpol berbasiskan Pancasila. 
Kecuali di Bali, hampir semua caleg wanita dari parpol berbasiskan Pancasila 
difoto dengan jilbab. Ini kampanye caleg atau jualan jilbab?

T = Mas Leo sendiri mau pilih partai apa?

J = Saya tidak mao pilih partai apapun karena semuanya tidak jelas. Memangnya 
saya orang bodoh mao percaya saja segala macam slogan parpol yg seperti orang 
jualan kecap nomor satu itu? Saya tidak kenal siapa caleg yg ditampilkan, saya 
tidak tahu pemikirannya seperti apa, kelakuannya seperti apa.

Yg saya tahu, kalau caleg pria maka akan pakai peci, dan kal

CiKEAS> Emangnya saya dukun bisa melihat dari jarak jauh?

2009-03-03 Thread leonardo rimba


Friends, berikut percakapan antara saya dengan tiga orang rekan yg berbeda, 
semoga bermanfaat.


+

PERCAKAPAN 1: EMANGNYA SAYA DUKUN BISA MELIHAT DARI JARAK JAUH?


T = Salam sejahtera buat Mas Leo, 

Semoga kebahagiaan selalu menyertai anda. Saya banyak membaca tulisan mas di 
Milis Mayapada Prana, entah itu tulisan mas, atau menjawab pertanyaan yang 
sampai di "tangan" Mas Leo. Kadang marah, kadang benci, kadang oke, kadang 
setuju, bergantian seiring Mas Leo berganti-ganti tulisan. 

J = Salam sejahtera juga. Ya, that's my style, menjawab berbagai pertanyaan dan 
mengomentari sharings dari banyak rekan yg berasal dari berbagai latar belakang 
Suku, Agama, Ras, Golongan, Jenis Kelamin, Usia dan Orientasi Seksual.

T = Maaf saya tak perlu banyak menjelaskan siapa saya karena saya yakin, dengan 
membaca tulisan saya, Mas Leo sudah bisa "melihat" siapa saya. 

J = Nggaklah, emangnya saya dukun bisa melihat dari jarak jauh?

T = Berikut ini (ini SERIUS..!!), saya sangat tertarik dengan dunia spiritual 
yang mungkin sedikit bisa "merubah" hidup saya mejadi tenang. 

J = Siapa bilang dunia spiritual bisa bikin hidup anda menjadi tenang? 
Spiritualitas itu membutuhkan kejujuran, to begin with. Kalau anda berpamrih 
mencari ketenangan, maka yg akan anda peroleh adalah berbagai kata-kata pemanis 
belaka, yg mungkin bisa membuat anda merasa telah menemukan jati diri anda, 
pedahal sampai kapanpun anda tidak akan ketemu karena yg namanya jati diri itu 
tidak ada.

Anda ini roh, spirit, dan bukan sebatang kayu, sehingga tidak akan pernah 
menemukan sesuatu yg berbentuk konkrit dan fisik, apalagi kalau anda bayangkan 
sebagai semacam jati. Anda ini tumbuh dengan sendirinya, dan bukan tumbuh di 
tanah seperti sebuah pohon jati. Anda tumbuh karena anda tumbuh, just that. Ada 
karena ada.

Dan kalau anda ingin melihat ke dalam diri anda, anda cuma akan menemukan 
refleksi saja, sama seperti ketika anda melihat ke dalam cermin. Apakah yg anda 
lihat di cermin itu diri anda? Tentu saja bukan. Yg anda lihat di dalam cermin 
cuma bayangan dari diri anda. Diri anda sendiri, wajah anda, tidak akan bisa 
terlihat oleh anda sampai kapanpun. Anda harus menjadi manusia lain apabila 
ingin melihat wajah anda sendiri, harus melihat dari mata orang lain yg 
memandang anda.

T = Mohon petunjuk bagaimana memulai "belajar"?

J = Ya mulai saja. Jadilah diri anda sendiri, tidak usah takut dan malu-malu. 
Menurut saya saat ini anda masih malu-malu, tidak mau berbicara apa adanya 
saja, dan masih menyimpan segala pengertian itu untuk dri anda sendiri saja. 
Kalau segala pengertian itu anda simpan, maka anda tidak akan bertumbuh secara 
spiritual atau rohaniah. Anda cuma akan menjadi seperti pohon yg disimpan di 
dalam rumah dan tidak terkena hujan as well as panas matahari yg menyengat. 
Mungkin anda sayang sama pohon itu, takut rusak kena panas dan hujan, pedahal 
panas dan hujan itulah yg membuat pohon itu bertumbuh menjadi pohon yg 
sesungguhnya, betul gak?

Kalau anda mau menjadi bonsai spiritual, plis diam saja di dalam diri anda dan 
pura-pura menjadi orang baik-baik menurut definisi dari agama-agama itu yg, 
setahu saya, semuanya memiliki program untuk membuat manusia menjadi robot 
syariat. Dikatakan, kalau anda menjalani syariat agama, maka artinya anda orang 
baik. Pada pihak lain, mereka juga akan men-cap anda sebagai sesat kalau anda 
mau menjadi diri anda sendiri saja dan menemukan siapakah sesungguhnya Allah 
itu.Agama-agama itu selalu men-cap orang-orang yg tidak sepaham sebagai sesat. 
Dan mereka selalu membawa-bawa Allah.

Partai-partai yg berbasiskan agama juga seperti itu kelakuannya, membedakan WNI 
berdasarkan agamanya, dan itulah SARA yg asli. SARA itu diskriminasi, 
membedakan perlakuan terhadap WNI berdasarkan Suku, Agama, Ras, Golongan, Usia, 
Jenis Kelamin dan Orientasi Seksual. Menurut saya, partai-partai berbasiskan 
agama di Indonesia adalah kelompok yg mempraktekkan SARA. 

Saya ini tidak SARA ketika saya bilang bahwa mereka mempraktekkan diskriminasi. 
Yg saya lakukan namanya HAM Kebebasan Berbicara atau Free Speech. Kebebasan 
berbicara dan mengemukakan pendapat merupakan HAM, dan menggunakan HAM kita 
untuk berpendapat juga merupakan salah satu latihan spiritualitas. Anda ingin 
menjadi manusia yg spiritual bukan? So, bicara saja, ucapkan saja pendapat anda 
tanpa takut. 

Yg selalu menakut-nakuti manusia itu adalah agama-agama. Saya bilang, tidak 
usah takut, kenapa harus takut? Bicara saja apa adanya. Yg penting anda itu 
jujur dan tidak berpamrih apapun, tidak ingin meninggikan diri anda sendiri di 
hadapan orang lain, dan tidak ingin merendahkan orang lain dengan alasan bahwa 
anda memeluk Islam dan orang lain itu memeluk Kristen yg menyembah Tuhan yg 
jumlahnya tiga biji. 

Di sini saya juga tidak menghakimi partai-partai berbasiskan agama itu. Saya 
bukan hakim sehingga tidak merasa perlu untuk menghakimi orang lain. Yg namanya 
menghakimi adalah mengatakan bahwa sesuatu itu benar, dan sesuatu yg 

CiKEAS> PERDA Syariat itu SARA yg Asli

2009-03-16 Thread leonardo rimba
Friends, berikut percakapan ngalor ngidul antara seorang rekan (W) dan saya (L):



+



W = Ini aku tulis apa yg kumengerti atas peta konflik bangsa sejauh
ini, kemungkinan salah yah besar sekali, tapi setidaknya aku berusaha
paham.



Agama: ini mitos Allah, Yesus, God, jin, hantu, kuntilanak, Neraka, Surga, dlsb.



L = That's true, agama isinya mitos-mitos belaka. Kalau anda tidak
sholat 5 waktu, maka bersiaplah untuk masuk neraka. Perlu beli baju
tahan api untuk dibawa ke alam qubur sehingga anda tetap bisa merasa
nyaman walaupun dibakar api neraka.



Kalau anda sholat 5 waktu, maka so pasti anda akan diterima di sisi
Allah SWT, complete with 72 bidadari surga yg bisa anda ajak buat ML
anytime. In this case, anda perlu bawa bekal qubur berupa kondom-kondom
anti bocor. 



W = Nasionalis: ini mitos Pancasila, jati diri, budaya asli, Nusantara,
Majapahit, Sriwijaya, dlsb, nasionalis ini juga kompromistis.



L = Well, begitulah. Sebagai seorang nasionalis saya juga sudah cukup
empet dengan mitos jati diri bangsa blah blah blah. What is jati diri,
anyway? As far as I know, diri saya tidak berjati. Kalaupun ada yg
sekeras jati, itu cuma bagian tertentu saja, itupun kalo lagi
terangsang with somebody yg gimana gituh.



W = Komunis: ini mau menghancurkan mitos-mitos tsb, tapi membawa
doktrin baru ketika itu, termasuk Musso dengan menawarkan "jalan baru"
dituduh mau bawa Indonesia kedalam satellite USSR. Ideologi landasan
dasar USSR itu dialektika materialis, ini cara berpikir, kalau sistem
ekonomi baru namanya komunis, jadi kemungkinan otaknya kena virus mitos
kecil, karena ideologi itu memang dibuat untuk memerangi mitos.



L = Komunis itu masyarakat tanpa kelas, dan merupakan tahap akhir
ketika segala macam setan gundul berupa para ulama yg sholat 5 waktu
telah bertobat dan menerima ajaran komunis. So, sampai saat ini
masyarakat komunis belum pernah tercipta. Masih banyak ulama setan
gundul dari segala agama yg berkeliaran, termasuk di Indonesia.



Ulama setan gundul kerjanya untuk menggoda umat manusia sehingga
akhirnya bisa menerima syariat dan hidup sebagai budak-budak agama yg
so pasti tidak akan menggunakan otaknya. Otak akan digunakan untuk
mengumpulkan pahala as well as menundukkan para wanita dengan membujuk
wanita baik-baik mengenakan jilbab supaya masuk sorga, pedahal sorga
itu isinya bidadari yg melayani pria.



Akhirnya wanita-wanita pasrah menjadi warganegara kelas dua karena
takut masuk neraka, pedahal neraka itu indah, isinya bidadara. Setiap
wanita beragama yg masuk neraka akan memperoleh 72 bidadara surga yg
siap dengan kondomnnya masing-masing.



Yg juga tidak kalah penting, mereka yg biseksual akan menerima
perlakuan yg sama rata alias seimbang karena neraka tidak mengenal
diskriminasi. So, kalau anda biseks, maka anda akan dilayani oleh 36
bidadari dan 36 bidadara surga. Acik gak?



W = Ketiga kekuatan dan kepercayaan ini ngotot mana yg paling benar.



L = Iyalah, namanya juga jualan. Orang beragama ngotot jualan agama dan
Allah-nya. Orang nasionalis dengan kecap jati diri nya. Dan orang
komunis dengan teori ulama-ulama sebagai setan gundul yg, in my
opinion, biasanya juga berjenggot dan berkopiah, bila pria. Dan
tertutup rapat dengan jilbab dan mukenah, kalau wanita, without
necessarily referring to any kelompok agama karena jilbab dan mukenah
juga ada di semua agama itu; istilahnya bisa berbeda tapi fungsinya
sama, walaupun cuma kelompok agama tertentu saja yg mempertontonkan
jilbab dan mukenah di tempat umum, dengan maksud supaya dianggap orang
suci, pedahal biasa-biasa saja.



W = Karl Marx itu ya pinter, meruntuhkan mitos dengan menciptakan mitos
baru, namun ada perbedaan dasar pemikiran dari nasionalis dan komunis,
Soekarno dan Hatta itu bukan didikan Moscow langsung, jadi juga nggak
sadar dirinya kecokot mitos lain. Ada yg gak disadari oleh the founding
fathers dan pelanjutnya bahwa selain Das Kapital, itu perlu "how to
think" yg dinamakan dialektika materialis. Kalo mau les Das Kapital,
biar gak kecokot mitos pelajaran pertamanya dialektika materialis.



L = Menurut pendapat saya, Sukarno dan Hatta cukup mengerti tentang
cara berpikir dialektis materialisme historis, yg tidak lain dan tidak
bukan cuma cara berpikir rasional dan logis bahwa segalanya itu proses.
Agama-agama itu kalau dikasih kebebasan akan merajalela membodohi
rakyat, itu benar. Sukarno dan Hatta tahu itu. Tapi mereka juga tahu
bahwa segalanya adalah proses. Ada proses pembelajaran ketika para
wanita benar-benar merasakan bahwa ternyata ulama-ulama setan gundul
itu benar-benar mau menjadikan wanita sebagai WNI kelas dua, dengan
iming-iming masuk Sorga.



+



Seorang rekan lainnya menulis, sbb:



"Di tengah trend peraturan daerah (perda) syariat saat ini yang terjadi
di pelbagai daerah, tema perempuan kaitannya dengan syariat Islam
seakan tak bisa dipisahkan. Berbicara tentang syariat Islam maka
sebenarnya berbicara tentang pengaturan perempuan. Coba kita
perhatikan, tak ada satu pun aturan dalam per

[Doa] Tentang Spiritualitas Plural

2008-04-14 Thread leonardo rimba
mua yang Minta, Bagikanlah !
11. Transpersonal is Pendekatan Lintas Agama
12. Namanya Kontak Batin, Empati
13. Aku Gak Pernah Mikirin tentang Ngitung Hari
14. Tapi kan Fungsinya Bukan Buat Lihat Gendruwo
15. Tadi Malam Aku Bangun dengan Kata-kata “Darmo
Gandhul”
16. Bagaimana Melihat Nur Muhammad
17. Bukan untuk Komunikasi dengan Bangsa Dhemit
18. Tidak Menikah dan Belief System
19. Mata Ketiga is Mata Batin
20. Mata Ketiga dan Kehidupan Rumah Tangga
21. You are a Black Prince turning to be a Prince of
Light
22. Spiritualitas Alamiah dan Energi Penyembuhan
23. Itulah Mata Ketiga, Seperti itu Kerjanya
24. Mata Ketiga dan Kegunaan Praktisnya
25. Apakah Aku Tidak Peka mengenai Mata Ketiga ?
26. Mata Ketiga dan Pencaharian Jati diri
27. Apakah ini Samadhi ?


(TENTANG PENULIS)

Leonardo Rimba yang biasa dipanggil Leo adalah lulusan
Universitas Indonesia dan the Pennsylvania State
University, sekarang tinggal di Jakarta. Leo
memberikan konseling kepada mereka yang meminta, dan
bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615. E-mail:
<[EMAIL PROTECTED]>. Milis Spiritual-Indonesia
yang dikelolanya bisa diakses di:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Bersama Audifax, seorang psikolog di Surabaya, Leo
menulis buku Psikologi Tarot (Pinus, 2008).


















Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[Doa] Mata Ketiga, Simbol, dan Interpretasinya

2008-04-14 Thread leonardo rimba
sehat Makhluk Halus
2. Selama Hidupku Tak Pernah Se-PD Ini
3. Penglihatan Tengkorak Terbakar di Dalam Meditasi
4. Malem-Malem Numpang Tanya Donk :P
5. Melihat Ribuan Orang ketika dalam Meditasi
6. Enjoy Aja Kalo Melihat Something Muncul Di Langit
7. Panah Pasopati sebagai Simbol Pribadi
8. Simbol Mata Ketiga
9. Bagaimanakah Manusia Itu ?
10. Gw Dibilang sebagai Anak Berkat
11. Sadulur Papat di Empat Gunung
12. Makhluk Aneh
13. Tapi Kenapa Saya Selalu Melihat Dua Jalan?
14. Ada Apa dengan Cakra Ajna Saya ?
15. You are the Strongest Person Around
16. Nabi Ibrahim itu Simbol dari Iman
17. Aku Melihat Gambar Hati Kudus Yesus di Kamarku
18. Itu Sekarang Ternyata Laku Keras
19. Aku Tidak Ada, Gejala Apa Ini ?
20. We Just Know, Itu yang Namanya Empati
21. Saya Mengalami Time Travel Lagi
22. Leo, Higher Spirit itu Apa Sih ?
23. Kalau Meditasi Suka Lihat Jesus, Lotus Putih,
Lumba-Lumba
24. Kalo Kembalinya itu Gimana Tuh ?
25. Sampai Jumpa di Bintang !
26. Lantas Siapakah “Saya” yang Lain itu ?
27. Jin yang Ngikut Kamu Suka Marah Juga Gak ?

IV.  JACKY CHEN DAN MATA KETIGA 

1. Mata Ketiga dan Aplikasinya
2. Pengalaman Hidup
3. OOBE (Out of Body Experience) dan Lucid Dream
4. Kiat-Kiat Meditasi
5. Gelombang Otak dan Energi
6. Life is a Process
7. Intuisi dan Naluri
8. Meditasi dan Hantu-Hantu
9. Pengertian Kemampuan Psychic
10. Prasyarat Kemampuan Psychic
11. Peningkatan Kesadaran Batin
12. Simbol dari Bangkitnya Kundalini

(Tentang Penulis)


+++

(TENTANG PENULIS)


Leonardo Rimba yang biasa dipanggil Leo adalah lulusan
Universitas Indonesia dan the Pennsylvania State
University, sekarang tinggal di Jakarta. Leo
memberikan konseling kepada mereka yang meminta, dan
bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615. E-mail:
<[EMAIL PROTECTED]>. Milis Spiritual-Indonesia
yang dikelolanya bisa diakses di:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Bersama Audifax, seorang psikolog di Surabaya, Leo
menulis buku Psikologi Tarot (Pinus, 2008).



















Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Dasar-dasar Komunikasi yang Empatik

2008-04-15 Thread leonardo rimba
DASAR-DASAR KOMUNIKASI YANG EMPATIK

[Diambil dari E-Book "PELANGIKU WARNA UNGU: Kumpulan
Artikel dan Tanya-Jawab seputar Spiritualitas Plural"
yang bisa di-download dari bagian FILES di Milis SI
.]


Komunikasi yang Empatik (Empathetic Communication)
bisa juga dinamakan sebagai "Mind Reading" atau
membaca pikiran. Biasanya istilah itu diartikan
sebagai membaca pikiran orang lain, walaupun
sebenarnya yang kita baca adalah pikiran kita sendiri.
Kita membaca pikiran orang lain melalui pikiran kita
sendiri. We read other people's minds through our own
minds.

Tidak ada yang kita baca selain pikiran kita sendiri
di dunia ini. Segala sesuatu yang kita lihat, kita
rasakan, kita dengar, kita baca, kita pahami…
segalanya itu melalui pikiran kita sendiri. Tidak ada
sesuatupun yang datang begitu saja tanpa melalui
saringan di kepala kita yang kita kenal sebagai
jaringan otak. Dan counterpart-nya di alam nir ruang
dan waktu yang kita sebut sebagai "pikiran" atau
"mind".

We read other people's minds through our own minds.

Pertanyaannya adalah: bagaimana kita bisa membaca
pikiran orang lain melalui pikiran kita sendiri?

Jawabannya mudah saja: Kita harus mulai dari awal
kembali, membayangkan ketika pertama kali kita
mengenal apa yang dinamakan kesadaran itu. Apakah yang
pertama kita sadari itu? Bukankah pertama kali kita
sadar bahwa diri kita adalah diri kita setelah
beberapa saat (bulan, tahun…) setelah kita terlahir di
dunia dalam kehidupan kali ini? Bukankah pertama kali
yang kita sadari bukanlah diri kita sendiri tetapi
orang lain? Ibu kita, ayah kita, lingkungan kita?

Sebagai seorang bayi kita tidak menyadari diri kita
sebagai kita, tetapi diri kita sebagai orang lain,
terutama sebagai ibu kita. Atau, lebih tepat, kita
sebagai bagian dari ibu kita. Tidak ada yang namanya
"ego" itu selain kebutuhan-kebutuhan fisikal yang
dirasakan oleh kita sebagai seorang bayi. Selanjutnya,
segalanya adalah ibu kita, dan kita sebagai bagian
dari ibu. Dan apapun yang dirasakan oleh ibu kita akan
kita rasakan: emosi-emosinya, kegalauannya,
kegembiraannya.

Setelah itu kita akan merasakan apa yang dirasakan
oleh orang-orang dekat yang ada di sekitar kita: ayah,
saudara-saudari, lingkungan sekitar, … walaupun saat
itu kita masih seorang bayi yang belum bisa
berkomunikasi dengan kata-kata. Kita sadar bahwa kita
sadar, tetapi kesadaran kita adalah kesadaran orang
lain. Kesadaran yang ada di manusia-manusia dewasa
yang berada di sekitar kita.

Setelah berlalunya waktu, sedikit demi sedikit
lingkungan akan mengajarkan bahwa kita beda, bahwa
kita adalah seorang entitas yang berdiri sendiri.
Sebagai manusia modern, inilah sosialisasi yang kita
alami, walaupun kita juga menyadari bahwa banyak
manusia yang budayanya primitif tetap mengalami
identitas komunal sepanjang hidupnya.

Sebagai manusia modern kita akhirnya dibiasakan untuk
berpikir bagi diri kita sendiri, untuk menyatakan
kebutuhan kita, untuk mengartikulasikan kepentingan
kita. Dan lahirlah "ego". Ego adalah kita, diri kita
vis a vis orang-orang lain. Tetapi ego adalah
perkembangan lanjutan dari diri kita yang asli ketika
lahir di dunia ini. Kita lahir tanpa ego, dan ego itu
adalah bentukan budaya, dan ego itu adalah
superficial.

Setelah kita dewasa, kita akan terbiasa untuk berpikir
dalam konteks kita vs. mereka. Diri kita vs. diri
orang-orang lain. Yang kita lihat dan kita rasakan
hanyalah diri kita sendiri karena kita disosialisasi
seperti itu. Tidak ada lagi yang namanya merasakan
melalui orang-orang lain itu karena kita tahu bahwa
setelah tahap bayi berlalu, kita harus menghadapi
orang-orang lain sebagai orang lain, sebagai the
others. The others are not me, and I have to state my
own interests as opposed to those of the others'.

Kepentingan saya sebagai seorang entitas tersendiri
dinyatakan sebagai terpisah dari kepentingan
orang-orang lain: baik orang dekat, orang jauh,
lingkungan dekat, lingkungan jauh, masyarakat, maupun
dunia luas. Empati masih ada, karena kita masih bisa
merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang lain
itu, kalau kita mau. Tetapi, itu "tidak normal". Tidak
normal dalam tanda kutip. Yang dianggap normal itu
adalah dipertahankannya mode saya vs. orang lain itu.

Saya selalu mengatakan bahwa Komunikasi Empatik adalah
bakat alam dari tiap orang. Artinya itu apa? Artinya
adalah bahwa Komunikasi Empatik adalah sesuatu yang
telah dimiliki oleh tiap orang sebagai mode awal dari
interaksi kita sebagai manusia ketika terlahir ke
dunia. Komunikasi Empatik telah kita lakukan dengan
fasih ketika kita masih bayi dan belum bisa
berkata-kata. Komunikasi Empatik telah mendarah-daging
di diri kita ketika segala konsep tentang kepentingan
diri sendiri belum ditanamkan ke diri kita oleh
lingkungan budaya dimana kita dibesarkan. Lalu apa
susahnya?

Susahnya adalah untuk menguraikan benang kusut antara
"saya" dan "mereka" itu. Antara impressi-impressi yang
masuk ke dalam pikiran saya. Impressi-impressi itu
tetap sebagai

CiKEAS> Di Taman Firdaus Tak Ada Pernikahan

2008-04-16 Thread leonardo rimba
DI TAMAN FIRDAUS TAK ADA PERNIKAHAN


Some people prefer not to get married at all. It is
also a choice. I won't get married because I believe
it's just a cultural convention to put shackles on us.
God (if there is God) doesn't institute marriage. God
just allows copulating; mating... having sex and beget
children. Just that. And that was the original
arrangement. It was pure, in the Garden of Eden.

Di Taman Firdaus tak ada pernikahan, yang ada Cuma
kopulasi. Habis ber-kopulasi Adam dan Hawa baru sadar
ternyata boegil... Nah, karena sadar boegil, lalu
diambillah daun-daun itu untuk dibuat CELAM (celana
dalam) dan BH (ini buat Hawa doang).

Menurut cerita, setelah Adam dan Hawa nge-sex, Tuhan
yang lagi jalan-jalan di Taman Firdaus akhirnya
mengendoes-ngendoes adanya sesuatu yang aneh.

"Kemana si Adam en si Hawa?" tanya Tuhan.

"Biasanya slawar sliwer di bawah pohon en guling-
gulingan gak sadar diri kalo telanjang boelet. Kok
sekarang ilang?" begitu tanya Tuhan kepada dirinya
sendiri.

"Pasti ada something wrong! Pasti udah pada nyadar
kalo selama ini boegil," intuisi Tuhan berkata. (Tuhan
juga mengandalkan intuisi. Wong jalan-jalan di taman
aja bisa, masa gak bisa pake intuisi, apalagi ini
namanya Tuhan!).

"Adam, sini luh!" teriak Tuhan.

Adam lalu dateng, mukanya menunduk ke bawah, gak
berani liat muka Tuhan.

"Lu abis meong yah?" tanya Tuhan dengan garangnya
(Tuhan bisa garang juga, walau digembar-gemborkan
pengasih dan penyayang, akhir-akhir ini).

"Gw kan udah larang lu makan buah itu, siapa nyang
suruh lu makan?" tanya Tuhan lagi.

"Si Hawa, Tuhan," jawab Adam.

"Hawa bilang buahnya enak, cukup dipegang-pegang udah
bikin kenyang, gitu katanya... Eh, abis kenyang ane
sadar kalo telanjang. Trus... trus ane jadi takut sama
Tuhan soalnya buahnya udah ane perawanin," lanjut
Adam.

"Hawaa!! !!.. sini luh," teriak Tuhan.

"Ya, Tuhan," jawab Hawa sambil jalan dengan beringsut-
ingsut, mukanya juga menunduk.

"Lu nyang bujuk Adam supaya makan buah terlarang yah?
Kan gw udah larang, kenapa lu jadi gatel dan bujuk
Adam supaya gesek-gesek tu buah yg udah gw larang?"
hardik Tuhan.

"Bukan ane, Tuhan," jawab Hawa. "Ane gatel sih gatel,
tapi gak gatel gitu-gitu amat kalo bukan gara-gara si
Depil... Si Depil nyang bujuk-bujuk ane, katanya ane
bisa jadi ok kayak Tuhan, gitu katanya."

Tuhan jadi makin marah. Keringatnya menetes, matanya
memerah...

"Depil!!  sini luh," teriak Tuhan. "Lu nyang
bujukin Adam en Hawa supaya meong yah? Gw kan udah
larang maen esek-esekan di Taman Firdaus. Nah, lu
kenapa akhirnya sabotase rencana gw?"

"Rencana apaan Tuhan?" kata si Depil seenak jidatnya.

"Adam en Hawa itu kan udah akil baliq, jadi wajar aja
kalo hormonnya naek dan kepengen maen esek-esek... Ane
sih bilang apa adanye aja, emang enak kok!"

So

So, in the end gak ada yang bisa disalahin. Adam en
Hawa karena emang udah akil baliq dan kepengen meong
akhirnya dibablaskan keluar dari Taman Firdaus (Taman
Firdaus ini adalah simbol dari masa kanak-kanak kita
ketika kita tidak menyadari bahwa kita telanjang).

Nyang kesian si Depil. Aslinya Depil itu Innocent, gak
berdosa,... tapi sama para rabbi (Yahudi), pastor
(Katolik), pendeta (Protestan), dan ustad (Islam)
akhirnya di-kambing-hitam- kan.

"Depil, lu jadi kambing item yah!" begitu kesepakatan
para pemuka institusi agama.

"Kita orang kan mao bikin macem-macem agama, mau bikin
civilizations (peradaban), dan kita orang perlu
kambing item, perlu korban, so please understand and
accept it kalo lu kepilih buat jadi kambing item...
Jangan ribut-ribut yah, terima aja, ntar amplopnya di
bawah meja," begitu kisahnya menurut badan intelijen
asal usul keagamaan.

Si Depil diem aja, merengut. Si Depil ini aslinya ok
banget, luar biasa cakep. Pokoknya bukan seperti
bayangan orang sekarang ini. Tapi doi juga tau, kalo
dirinya gak dijadiin kambing item, siapa lagi yang
bisa? Maklum waktu itu kambingnya putih semua. Kambing
nyang warnanya item belom ada.

"Ok, deh," kata si Depil. 

"Ane terima jadi kambing item, tapi gak janji yah?"

Maksudnya, karena dikambing-itemin oleh para pencipta
agama, akhirnya si Depil itu menobatkan diri menjadi
penggoda umat manusia.

"Gw Innocent, gw Innocent," kata si Depil.

"Nyang gatel Adam en Hawa, gw Innocent..." begitu
teriaknya terus, dan masih terdengar terus sampai
sekarang, kadang-kadang.

+++

[Tulisan di atas diambil dari E-BOOK "Pelangiku Warna
Ungu" yang bisa di-download di bagian FILES di
.]















Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Sebuah Monolog di Akhir Pekan

2008-04-17 Thread leonardo rimba
SEBUAH MONOLOG DI AKHIR PEKAN

[Diambil dari E-BOOK "Pelangiku Warna Ungu" yang bisa
di-download dari bagian FILES di Milis SI: click
.]


Gw juga daydreaming terus nih, hmmm hmmm hmmm...
Bayangin orang yang mukanya gak jelas, yang jelas
rasanya doang, tapi rasanya gak tau dimana; di mata
ketiga, di kedua mata, atau di well,... I dunno, man,
life is like that, hmmm hmmm hmmm... 

Ngomong kebanyakan entar gimanah, ngomong kedikitan
ntar gimanah juga. So,... akhirnya jadi gini2 aja,
daydreaming aja. Sampe kapan yaaahhh... hmmm sampe
pulang kampung even though gak jelas juga kampungnya
dimana. N ntar kalo udah pulang kampung maybe dikirim
lagi ke mission impossible kayak ginih, cappe dehh...

Hmmm.. enakan jadi malaikat aja yah, enak karena
teorinya kan malaikat itu sexless. Kalo sexless kan
enak tuh, jadi gak ada yang ngerepotin lagi. Kalo
kayak gini terus cappe dehh, soalnya biarpun gak ada
nyamuk juga bisa kegatelan terus. 

Ya udah, loe tidur lagi aja yah, gw juga tidur bangon
nih. Tidur bentar bangon bentar, ntar juga tidur lagi,
hmmm hmmm hmmm... bisa ketemu loe juga maybe kalo gw
tidur. Tapi mukanya itu gak jelas euyy... mukanya
susah dibayangin sih, bisanya dirasain aja. Oh, ini
rasanya begitu, tapi mukanya gak keliatan.

Kalo melek rasanya SAMA PERSIS seperti tidur, ganti
berganti satu episode ke episode lain. Kalo tidur juga
begitu, one episode changes to another. Gak ada
surprise lagi... Gak takut, gak excited, semuanya
biasa2 aja, hmmm hmmm hmmm.. 

Abis musti bilang apa lagi ? It has come to this,...
jadi LIFE is like that, passing by like shadows. Men
and women are like SHADOWS. Like phantoms, hmmm hmmm
hmmm...

Gw tuh heran orang pengen hidup lama2 di dunia,
ngapain aja sih, kan begini2 aja, makan, tidur, kerja,
sex (kalo ada), terus mati. Mendingan langsung mati
aja deh, hmmm hmmm hmmm...

Mati juga gak bener2 mati, cuma mati boong2an doang,
kesadarannya juga tetap ada. Dan itu lebih ok karena
bukan di fisik, kalo gak pake fisik kan bisa terbang2,
bisa jalan2 kemana-mana WITHOUT harus beli tiket
pesawat, WITHOUT perlu bawa credit card, hmmm hmmm
hmmm... So, ngapain lama2 disini yah, cappe dehh !! 

Tapi gw lagi DISETRAP gak boleh pulang, musti kelarin
dulu MISSION IMPOSSIBLE. Huh... sampe kapan yah, this
mission impossible, hmmm hmmm hmmm... gak tau
ujung2nya apaan. Kalo ujung2nya dead kan mendingan
langsung dead aja yah, hmmm hmmm hmmm...

Bangon tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok
gigi. Loe udah mandi dan gosok gigi belom ? Kalo gw
emang belom, hmmm hmmm hmmm... Ngapain mandi dan gosok
gigi, ntar juga kotor lagi kan, hmmm hmmm hmmm... 

Tangan gw jalan sendiri nih, pegangin dunk supaya diem
aja, hmmm hmmm hmmm.. Hus hus, tangan GAK BOLEH jalan
sendiri, nanti bisa bahaya. Oops... ternyata tangannya
jalan terus, blah blah blah, katanya. Aku mau
menari-nari di atas tuts keyboard katanya. Aku mau
menari POCO2 seperti SBY kata jari2 tangan gw. Jari2
tangan gw mao protes ke Megawati, plisss gw juga bias
nari poco2 kata jari2 tangan gw, memangnya SBY aja
yang bisa kayak gitu, hmmm hmmm hmmm...

Kok gw jadi nge-blank, ada yang masuk nih, gw kesambet
kayaknya, hmmm hmmm hmmm... Kesambet JIN Tarot
Rider-Waite kali, hmmm hmmm hmmm... 

Pertanyaan pertama: Apa yang saya inginkan dalam hidup
ini ? Jawaban: Tidak ingin apa2.

What for what ? Apa yang untuk apa ? Please be
spesific. Pertanyaan umum jawabannya umum, pertanyaan
khusus jawabannya BISA khusus pula, cieile, hmmm hmmm
hmmm...

Untuk apa ? Ya mana gw tau. Tangan gw kan JALAN
SENDIRI. Sama kayak SBY, jari2 tangan gw tuh suka nari
POCO2, hmmm hmmm hmmm... Maju dua langkah, mundur dua
langkah. Maju kena, mundur juga kena,... hmmm hmmm
hmmm...

Double meanings, double meanings, that's my specialty,
kata jari2 tangan gw sambil pasang action serious,
hmmm hmmm hmmm...

Hari ini saya mengirimkan tulisan berjudul "Antara
Berbagi Tuhan dan Berbagi Pacar". Kalau ditanya
mengapa saya memberi judul seperti itu, jawab saya,
well, gak tau deh, munculnya begitu saja di kepala
saya. Kedengarannya enak dibaca dan agak sexy juga.

Tuhan itu kan KEKASIH. Pacar itu juga "kekasih". Yang
satu itu (the Tuhan) adanya di dalam kepala doang.
Yang kedua (the Pacar) adanya di, hmmm hmmm hmmm...
mana yah ? Actually I have NO EXPERIENCE with the
second one. Cuma sok tau aja, supaya orang2 pada baca.

Pok ami2, belalang kupu2... Itu ada si Ani, orang
bilang dia itu kupu2. Kupu2 alias perki. Pekcun
whatever. Tapi gw bilang sih just a human being,
biasa2 aja. Not better or worse than me. Malah maybe
gw yang LEBIH BEJAT daripada dia, hmmm hmmm hmmm...

Dia itu kan VERY HONEST. Gw kan muna2 dari ujung
rambut SAMPE ujung kaki. Luar dalem en lahir batin.
Muna abis, hmmm hmmm hmmm...

So,... the person is actually quite mengagumkan juga.
Gw sendiri gak bisa kayak begitu. Enak yah, jadi
jablay terus NGAKU ke semua orang kalo dia itu jablay.
Gw ? Kalo gw jadi jablay,... gw rasa gak bakal berani
ngaku begitu kayak dia. So, she is

CiKEAS> Ibu Kartini Tidak Pakai Jilbab

2008-04-21 Thread leonardo rimba
IBU KARTINI TIDAK PAKAI JILBAB


Waktu berjalan pagi ini saya memperhatikan ada seorang
gadis muda yang mengenakan kain dan kebaya. Lalu saya
ingat bahwa hari ini tanggal 21 April, Hari Kartini.
Sebagai seorang pahlawan nasional yang jelas2
mendorong majunya kaum wanita, Kartini TELAH
memperlihatkan bahwa wanita itu TIDAK perlu pakai
jilbab. Cukup kain dan kebaya saja, setelah itu rambut
disanggul atau pakai konde. Lalu difoto, jepret
jepret... Lalu menulis buku "Habis Gelap Terbitlah
Terang" (dalam Bahasa Belanda lagi). Dan itu semuanya
dilakukan TANPA jilbab. Udah, segitu saja inspirasi
yang benar2 melegakan bagi saya di pagi ini. 

Selamat Hari Kartini untuk kaum wanita bangsaku.
Jadilah wanita yang sederajat dengan pria dalam segala
bidang. Kalau pria tidak pakai jilbab, then you women
DON'T have to wear jilbab too. And that's the meaning
of emancipation... Well, bukan maksud saya bahwa
wanita itu tidak boleh pakai jilbab. Boleh saja, kalau
mau. Tetapi kalau memakai jilbab itu dikarenakan
statusnya sebagai wanita yang merasa HARUS pakai
jilbab sebab blah blah blah... then you MIGHT have to
reconsider the assumptions. Kalau banyak debu seperti
di negara2 Arab, tanpa disuruhpun yang pria akan pakai
jilbab seperti gamis dan tutup kepalanya yang asli
Arab itu. Tetapi, kalau alasannya bahwa wanita harus
menutup "aurat" yang naik2 ke atas sampai segala
rambut kepala dikategorikan sebagai "aurat" juga oleh
segala pria2 yang gemar berfatwa untuk mendapatkan
bidadari surga di alam barzakh nanti, then you MIGHT
have to reconsider it. Kalau tujuannya menghambat
emansipasi wanita, then why you wear it ? Ibu Kartini
saja tidak pakai jilbab. Cut Nyak Dien tidak pakai
jilbab. Ibu Fatmawati Soekarno, Ibu Tien Soeharto,
Megawati Soekarno, dll tidak pakai jilbab. So, jilbab
is ANTI emansipasi, walaupun kalau suka ya boleh saja
dipakai. Bencong2 ketimpring yang suka nyanyi di
pinggir jalan itu juga ada yang pakai jilbab kok, so
what gitu lho !

Dan yang berikut adalah a conversation made yesterday
at YM dengan seorang teman di Bali. Semoga ada gunanya
juga. (Leo)


+++

MAS LEO ADA DI DIMENSI MANA SIH ?

P = Putu
L = Leo


P = Halo, Leo ! Lagi online ya ?

L = Halo lagi, dengan siapa ini ?

P = Putu di Bali boz, energi Leo kerasa sampai ke saya
lho.

P = Hallo Putu !

P = Mas, recon itu apa sih sebenarnya ?

L = Rekon ?
 
P = Iya.

L = Aku dulu pakai istilah "rekon" which is
attunement.

P = i c

L = Cuma attunement untuk trigger frekwensi mata
ketiga.

P = Btw untuk mentrigger frekwensi mata ketiga, Mas
Leo bisa bantu saya ? Apakah mentriger itu harus
selalu
dilakukan, mas ?

L = Kan udah. As far as I know, udah dari kapan2.
Kalau mau, nanti datang saja ke Temanggung, Jateng,
waktu acara kumpul2 Milis Spiritual-indonesia tgl 3/4
Mei 2008.

P = Ow, saya pikir dengan direkon lagi semakin yahud.

L = Udah kan dari kemarin, bisa langsung tanpa
bilang2. Tapi kalau ketemu langsung, memang bisa
aku kasih contoh meditasi di God Spot.

P = Btw setelah rasa hampa yang terasa saat meditasi
di pineal itu, apa ada hal selanjutnya ?

L = Ya, bisa memperoleh banyak penglihatan di mimpi.
Nanti akan bisa mengartikan penglihatan2. Bisa tidak
takut segala macam. Bisa nggak mempan dibohongin
orang. Kalau orang ngomong segala yang tidak keruan,
walaupun gayanya meyakinkan, kita bisa langsung tahu.

P = Btw kalo saya merem, saya sering niatin lihat Mas
Leo. tapi kok gak kelihatan ya, mas ? Mas Leo ada di
dimensi mana sih ?  heheheheee

L = Udah jelas gak keliatan, ngeliat aku kan musti
pake mata FISIK. Makanya dateng nanti ke Temanggung.
 
P = Ok boz.

L = Daftar aja di milis. Bilang mao dateng dari Bali.

P = Btw, selama saya chatting di YM saya sering
merasakan energi seseorang itu, tapi energi Mas
Leo kok beda ya, terasa begitu memenuhi kepala saya.

L = Ya udah, enjoy aja kalo begitu rasanya.
 
P = Ok. Saya kayak mau fly lho...

L = Hmmm hmmm hmmm... You are sensitive.

P = ...Saya saat ini juga sedang belajar kundalini.

L = Dari dulu belajar kundalini terus ?

P = Iya pak.

L = Udah tamat tuh pelajaran kundalininya.

P = Iya mas.

L = Kan udah tamat.

P = Kok? Saya nggak ngerti mas, maaf lho.

L = Udah bisa visualisasi dari bawah sampai atas,
terus turun lagi ke bawah. Terus sudah meditasi
seperti itu berbulan-bulan. Berarti sudah tamat.
Meditasi di Cakra Mata Ketiga saja, tanpa perlu
visualisasi segala macam itu.

P = Terima kasih sarannya mas.

L = Well, aku sendiri sudah tidak pakai lagi meditasi
cakra2 seperti teknik kundalini.

P = Btw ada yang bilang ke saya inti kundalini saya
baru ada di solar plexus,  dan dari referansi katanya
harus sampai di cakra gerbang dimensi ke 4.

L = Gak usah didengerin. Di Bali itu banyak yang
aneh2. Ada yang bilang kundalini bisa tinggi
bermeter2, terus ada uler2nya juga, serem dehh !!
Tidak usah dipikirkan. Itu cuma konsep2 belaka. Yang
penting kita bisa menyambung dengan God, dengan the
SOURCE. Cuma itu saja. Segala omongan orang2 itu
banyak
nonsensenya juga. Kundalini itu intinya kesadaran
illahi

CiKEAS> Sinopsis "Psikologi Tarot"

2008-04-27 Thread leonardo rimba
Judul: Psikologi Tarot
Penulis: Leonardo Rimba dan Audifax
Penerbit: Pinus Book Publisher
ISBN: 979-99015-7-x
Cetakan I Maret 2008
Tebal: 261 hlm
   
 
Psikologi Tarot - Tawaran Alternatif Konseling lewat
Kartu Tarot
   
 
Inilah buku yang menawarkan alternatif konseling lewat
Kartu Tarot secara ilmiah dan argumentatif. Kehadiran
buku ini, membantah pandangan yang menyatakan bahwa
Kartu Tarot hanya bersifat klenik dan ramalan semata.
Audifax yang telah lama berkecimpung di dunia
psikologi, berkolaborasi dengan Leonardo Rimba, pakar
tarot, menghadirkan kepada anda bagaimana Kartu Tarot
dapat dijelaskan secara ilmiah lewat Psikoanalisa Alam
Bawah Sadar Kolektif yang dikembangkan Carl Gustav
Jung. Jung melihat ada simbol yang secara berulang
muncul pada budaya dan zaman yang berbeda. Bagi Jung,
dalam kehidupan ini ada yang dinamakan sinkronisitas,
atau kebetulan yang sebenarnya bukan kebetulan.

Dengan pendekatan yang jelas masuk dalam kategori ilmu
pengetahuan, khususnya psikologi, maka memelajari
Kartu Tarot sama sekali tidak memerlukan kesaktian
atau klenik tertentu. Apa yang dibutuhkan hanya
keterbukaan pada datangnya Yang-Lain (LIYAN), baik
dengan cara berdoa atau meditasi. Hal ini karena Tarot
memang tidak bekerja dalam cara pikir yang linier.
   
Kolaborasi apik antara ahli tarot dan pegiat
psikologi, menjadikan buku ini selain mudah dicerna
kajiannya, sekaligus mudah dipraktikkan bagi pembaca
yang akan menjadikan Kartu Tarot sebagai media
konseling. Alhasil, kartu-kartu tarot yang muncul dan
ditebarkan akan berbicara banyak pesan-pesan dari
semesta yang dapat menjadi masukan yang patut kita
renungkan.

Kelebihan buku ini, disuguhkan pula cara menganalisis
kepribadian seseorang melalui Kartu Tarot dengan
disertai contoh kasus secara jelas. Dengan membaca
buku ini, jangan heran apabila Anda akan menjadi
seorang konselor lewat Kartu Tarot. Hal ini sangat
mungkin terjadi karena penulis menyampaikan secara
lengkap, jelas dan mudah dipahami.

Tertarik membeli?
Hubungi Pinus Book Publisher (0274) 867151

Diskusi dengan Leonardo Rimba dan Audifax dapat
dilakukan di milis Psikologi_Transformatif:
<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif>,
atau di milis Spiritual-Indonesia:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
 





Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Pencerahan is What You Call Pencerahan

2008-05-07 Thread leonardo rimba
kadang terasa, trus perasaan sejuk
dan senang itu bersatu mengalir menembus semua yg ada
termasuk surga neraka manusia semua deh pokoknya, tpi
itu seperti hanya dlm PERASAAN saja.

L = Semuanya itu MEMANG hanya dalam perasaan saja.
Kita kan masih manusia hidup, jadi masih bisa merasa.
So, semuanya itu memang hanya dalam perasaan saja.

A = Sebenernya gmna sih mata ketiga itu???

L = Mata Ketiga sebenarnya is Mata Batin, tempat RUH
MANUSIA bermanunggaling dengan RUH GUSTI (Tuhan,
Allah, blah blah blah,...).

A = Trus menggunakannya gimana??? 

L = Menggunakannya is GUNAKAN SAJA. Kita tidak pernah
bertanya bagaimana menggunakan dua mata fisik kita kan
? Kita langsung menggunakannya tanpa
mempertanyakannya. As it is with dua mata fisik, so it
is with Mata Ketiga. Pake aja buat melihat and, in
case with Mata Ketiga, pake aja buat manunggaling. Dan
itu semuanya adalah rasa or ROSO.  

A = Q ni dri unsur apa??? 

L = Dari semua unsur Sadulur Papat: Udara, Air, Api,
dan Tanah.

A = Cara ngliatnya gimana sih ???

L = Itu nggak perlu dilihat because WE KNOW bahwa
semua unsur Sadulur Papat itu ada di diri manusia.
Cuma, kalo orangnya cerewet like you, berarti Unsur
Udara lebih dominan. Just that.

A = Emm kl oboleh minta ijin mata ketiga q di
setarakan dengan mata ketiga punya bapak dong
heheheheh..

L = Sudah kok, sudah dari email yang pertama, hmmm
hmmm hmmm...

A = Emm yg terpenting yg masih mengganjal tuh klo kita
dah bisa berkomunikasi ma tuhan seperti yg Kang Leo
alami, pakah kita tdk termasuk Murtat karena ga ikutan
tata ajaran  

L = Al Murtat udah balik ke Arab karena bikin refot
azzah disini. 


+++

[Leonardo Rimba seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]


















Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Intuisi, Prasangka, dan Percaya Diri

2008-05-12 Thread leonardo rimba
buah fikiran yang timbul disamping melibatkan
pergolakan di dalam fikiran tersebut jg kita harus
melakukan pengkajian terhadap fikiran trsebut hingga
sampai kita medapatkan rasa "DAMAI" didalam hati, so
pertanyaannya: berarti jg melibatkan perasaan jg ya
Pak??? Apakah cara ini jg bisa digunakan untuk
mengambil suatu keputusan di menjalani kehidupan
ini??? Jujur pak saya biasanya bingung terutama di
dalam mengambil suatu keputusan, saya takut kalau
salah mengambil suatu keputusan terutama menyangkut
masa depan saya. (Saya menyadari inilah suatu
kelemahan saya, rasa "TAKUT" itu). Mohon bantuan dari
Bapak untuk memberi masukan2 kepada saya mengenai hal2
di atas...

L = Ya, kita semua mengalami kegelisahan yang dibawa
oleh RASA TAKUT. Kita itu takut salah, takut dikritik,
takut jatuh, takut kaya, takut miskin, takut segala
macam. Semua itu bermula dari rasa takut.

Pedahal rasa takut itu munculnya karena kita TIDAK
PERCAYA. Kita tidak percaya bahwa jalan yang telah
dibukakan di depan mata kita itu memang khusus untuk
kita jalani. Kita tidak percaya bahwa kita itu memang
selalu menyatu dengan Tuhan / God / Sanghyang Widi.
Semuanya bermula dari tidak percaya, yang kalau
diteruskan akan membawa rasa takut yang akhirnya
menyebabkan kita itu tidak bisa bertindak melainkan
diam saja di dalam ketakutan dan kegelisahan kita.

Nah, aku ini paling akan bilang bahwa akhirnya mau
tidak mau kita harus melangkah. Walaupun kita tidak
bisa melihat apapun di hadapan kita, mau tidak mau
kita harus melangkah. Kita sudah tidak bisa lagi
berpikir, tidak bisa lagi menimbang-nimbang, tetapi
tidak bisa juga diam di tempat. So, akhirnya kita
harus jalan juga.

Kalau sudah pada persimpangan seperti itu, cara
terakhir yang bisa kita lakukan adalah DIAM SAJA.
Rasakan saja, apakah ada DAMAI SEJAHTERA di hati kita.
Walaupun jalannya itu susah seperti apapun, berat
seperti apapun, walaupun semua orang bilang bahwa kita
itu salah, kalau ada damai sejahtera di hati kita,
jalani saja.

Tetapi, kalau tidak ada damai sejahtera di hati,
walaupun semua orang menyarankan untuk jalan terus.
Walaupun yang memberi semangat itu satu kampung, satu
kantor, dsb... tetapi apabila damai sejahtera yang
ditunggu itu tidak kunjung datang, then we have to
back off. Mundur saja, atau diam saja.

Damai sejahtera di hati adalah tes terakhir yang
dimiliki oleh kita sebagai manusia. Bukan segala ilmu
itu yang bisa menjawabnya, melainkan damai sejahtera
di hati.


+++

PERCAKAPAN 4


N = Dear Bapak Leo. Hey... Pak Leo gimana kabarnya
nich...??? Lama tidak bersua dengan Pak Leo... btw
masih inget ga ma saya??? Pasti dah lupa ya...??? 
Saya mau nanyak dikit sama Pak Leo... begini pak...
apa yg bapak sarankan kesaya, yaitu keluarkan secara
spontan apa yg terlintas di fikiran kita, sudah saya
coba seperti itu dan hasilnya setelah saya
konfirmasikan kepada lawan bicara saya memang ada yg
sebagian benar dan sebagian yg salah... tetapi ada yg
mengganjal dalam hati kecil saya, yaitu takut dibilang
"sok tau", apakah ini adalah bagian dari salah satu
proses tersebut??? N apa yg saya lihat dengan mata
fisik saya kadang2 bertentangan dengan bhatin saya,
seperti contoh: misalnya saya melihat si A dengan mata
fisik saya, dan menilai si A tersebut orng yg baik,
begitu jg pandangan dari orang2 di sekitarnya, tetapi
di sisi lain bhatin saya berkata bahwa orang tersebut
tidak seperti itu dan menghimbau saya untuk
berhati-hati. Bagaimana ini pak mana yg harus saya
ikuti...??? 

L = Ikuti apa kata "batin" anda karena itulah yang
namanya INTUISI, masuk ke dalam pikiran anda begitu
saja tanpa anda menyelidiki dahulu. 

N = Kadang2 saya merasa damai dengan pendapat bhatin
saya itu, tetapi suatu waktu saya jd ragu dengan
perasaan bhatin saya itu apakah bener atau tidak.
Bagaimana ini Pak???

L = Kalau anda merasa damai dengan INTUISI yang muncul
ke batin anda, walaupun itu bertentangan dengan apa
yang dilihat oleh orang2 secara fisik, ya enjoy saja.
Nikmati saja perasaan itu. Tetapi, kalau anda merasa
ragu dengan INTUISI yang masuk ke batin anda,
seharusnya anda juga bisa ENJOY SAJA. 

Akui saja bahwa anda ragu tentang suatu intuisi yang
anda terima. Nah, kalau anda ragu berarti anda tidak
mengambil tindakan apapun tentang hal itu. Anda diam
saja sampai anda merasa benar2 yakin tentang suatu
hal, dan rasa damai sejahtera itu telah bisa anda
rasakan. Kalau belum ada damai sejahtera di hati,
lebih baik pending saja, tunda saja, sampai benar2
anda bisa merasa damai untuk mengambil keputusan.


+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]






























Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Cinta Monyet, Ngelindur, dan Sadulur Papat

2008-05-15 Thread leonardo rimba
a yang biasa2 saja.

Tetapi, melalui mimpi yang sampeyan tanyakan ini, this
is the first time I know bahwa memang ada orang2 yang
diberikan "wangsit" untuk menutupi femininitas di
dirinya sendiri. Itu lakonnya di hidup kali ini. Maybe
untuk mengimbangi sesuatu yang tidak seimbang di
kehidupan sebelumnya.


+++

PERCAKAPAN 6


X = Terima kasih banyak Mas Leo, masih grathul2
menangkap maknanya. Tapi nanti coba saya pahami
perlahan supaya ketangkap. Karena dasar tentang hal
yang dijelaskan Mas Leo, tidak saya miliki. Jadi isih
nggladrah.

Intinya memang ayah saya seperti yang Mas Leo
gambarkan. untuk menutupi emosinya dia akan menjadi
sangat logis dan fokus. Nah yang jadi korban ya saya.
Didikan keras dan disiplin porsinya lebih banyak ke
saya. Alasannya, watak saya sama seperti dia. Wah kalo
yang lain dengan beberapa fasilitas pendukung,
fasilitas saya minim sekali. Kalo saya protes, ayah
saya cuma bilang kamu mampu tanpa fasilitas itu. Adik
saya yang laki saja udah kabur2an menghadapi pola
didik ayah saya. Yang bertahan dan bisa paham pola
pikir ayah saya cuma saya aja. Adik saya yang nomer 4
sih dekat karena secara fisik dia lemah jadi sangat
dijaga oleh ayah saya.

Sekali lagi terima kasih banyak. Peer saya terjawab,
cuma ya itu pasti ada debat berkepanjangan tentang
hal ini dengan ayah saya. Walah saya tak sinau dulu
baru pulang ndesoku di Blondo.

L = No problem mbak, enjoy aja. Thanks juga udah kirim
pertanyaan itu ke aku sehingga aku juga memperoleh
pemahaman BARU which is the Feminine Counterparts of
Sadulur Papat. Dulu aku sudah bisa meraba-raba bahwa
Sadulur Papat itu ada maskulin dan feminin, sehingga
jumlahnya sebenarnya 8 (delapan). Tetapi baru kali
inilah aku "melihat" jelas bahwa ada orang yang
memperoleh "petunjuk" (lewat mimpi) untuk menutupi the
feminine parts of himself which is the feminine parts
of his Sadulur Papat (his jiwa, personality, or soul,
kalau kita menggunakan terminologi yang berbeda).


+++

PERCAKAPAN 7


X = Lak tenan tho mas, baru aja ditelpon bapakku kae,
disuruh balik ndeso katanya, walah kaya disuruh pulang
mau dikawinkan aja.

Lha masa jawabannya Mas Leo kuprint terus diserahkan
ke bapakku. He..he.. Refot dan mumet banget gara2
libur panjang awal Mei. Padahal kerjaan masih
menumpuk. Mbok aku diajari ttg Sedulur papat itu. Itu
konsep tentang apa, fungsinya apa dll?

L = Mbak, sadulur Papat versi aku itu kan sudah keluar
dari pakem tradisional Jawa, sebab aku ini mostly
mengambil dari pengertian2 Kabalah, Yunani Kuno, dan
Metafisika Eropa yang menurut aku bisa dijelaskan
secara lebih rasional dan logis. Tapi, kalau dipandang
dari sudut Metafisika Barat pun, aku ini rasanya juga
sudah keluar dari pakem mereka.

The Four Elements itu istilah Bahasa Inggrisnya, dan
aku Indonesiakan sebagai SADULUR PAPAT dengan
pengertian aku sendiri yang berbeda dibandingkan
pengertian Sadulur Papat umumnya.

Menurut aku, Sadulur Papat itu merupakan Empat Tubuh
yang membentuk manusia hidup:
1. Tubuh Mental (Elemen Udara)
2. Tubuh Emosional (Elemen Air)
3. Tubuh Fisik (Elemen Api)
4. Tubuh Hormonal (Elemen Tanah)

Pengertian Sadulur Papat di filsafat Jawa tradisional
tidak seperti itu. 


+++

PERCAKAPAN 8


X = Selamat malam, mas.

L = Selamat pag...

X = Sudah kubaca bahasan sadulur papat di milis mas.
Asyk... malah makin mumet. Maklum daya tangkap
sudah mulai menurun dan mempengaruhi pemahaman.
Ternyata aku memang mengalami premature aging. Padahal
semangat hidup makin meningkat.

L = We are entering the second cycle of puberty which
is puberty for the second time dalam kehidupan kali
ini, hmmm hmmm hmmm...

X = Rasanya kaya ikut kuliah filsafatnya Pak Damarjati
Soepadjar (dia dosen UGM) Dulu kalo ikut kuliahnya dia
semua omongannya dicatat. Lha kehilangan satu kata
bahkan kalimat malah tidak tertangkap mangsudnya. Nah
begitu selesai dicatat dan dibaca lagi malah makin
bingung. Karena makin ora jelas intinya.

L = So, the trick is just to keep quiet. Just FEEL it.
Only the feel that matters. Words confuse, but feeling
soothes. Tapi apa hubungannya yah, hmmm hmmm hmmm...

X = Terima kasih banyak Mas. Selamat berakhir pekan.
Gimana kabar si Monkeynya. Mudah2an berjalan lancar
dan sukses. Sebenarnya asyik lho berkeluarga. Apalagi
kalo sudah punya si kecil. Semangat hidup jadi makin
lherr pokoknya. Kemana2 yang diingat cuma anak aja.
Pulang yang dicari juga anak. Lha kalo kebablasan
malah bojone dilupakan dan yang kelingan bojone wong
liyo. Makanya terjadi selingkuh.

L = It's nice to hear that. Kalo my monkey itu lagi
weekend-an sama monkey2 lainnya. Biarin aja, emang
nggak ada komitmen kok. Komitmennya baru sebatas maen
lirik2an and nawarin pisang aja. Terus dia lagi belagu
sekarang, katanya udah gak doyan pisang tapi mao
cobain kue apem which is oke2 aja. Biarin aja dia
makan kue apem sampe bosen, abis ini kan bakal
memangsa pisang lagi. Kan namanya memang monyeettt.
Life is like that, hmmm hmmm hmmm... Have a nice
weekend !


+++

[Leonar

CiKEAS> Fenomena Jatuh Bangun

2008-05-18 Thread leonardo rimba
Kalau
kita merasa tidak sreg dan tidak mau bergerak, ya diam
sajalah, kemungkinan cara berdiam itu yang paling
benar considering the circumstances. Orang2 lain
mungkin bilang bahwa kita itu bodoh karena tidak mau
ikut arus, tetapi kalau hati kita tidak mau bergerak,
masa kita harus memaksakan diri ???

Kalau merasa harus berdiam, ya diam sajalah. Lihat
saja segala pawai, karnaval, arak2an itu lewat di
depan mata kita. Cuma sirkus doang kannn ???

E = Yeah sometime we got the same problem too, dont U
too ??!! But may be you lebih tegar than me, :')

L = Not really, my friend. I am NOT lebih tegar
compared with you. I am still fragile, I am still a
human being.


+++

PERCAKAPAN 5


E = Dear Leo, its me again... tadi malam, (10 Mei
2008, dini hari) aku gak bisa memjamkan mata, gak bisa
tidur lo, n inside my body terasa panas sekali, n when
I sleep I got a dream, mimpi sembahyangan di satu
pura, yg mana NB pura tersebut nantinya memang mao aku
kunjungi buat sembahyangan, yaitu di Pura Dalem
Penataran, di Nusa Penida, tanggal 19 mei nanti pas
purnama.

Dan anehnya, saat itu aku terbangun tertidur,
terbangun tertidur lagi, begitu seterusnya, sampai
pada saat waktu tertentu saat mataku terpejam, tubuh
ini rasanya seperti akan mengeluarkan sinar terang,
terang sekali, dan tubuhku sepertinya mau melesat
terbang keluar dari badan melalui ubun2 kepala. Just
looked like sebuah roket yang sudah menyemprotkan gas
api pelontar yang siap melesat meluncur ke angkasa,
namun masih saja tidak dan belum meluncur meluncur,
masih tertahan.

Dan seluruh tubuh ini juga rasanya diselimuti oleh
sesuatu yang halus namun tebal, tebal sekali, sampai2
aku gak bisa bergerak sama sekali, namun sepertinya
aku masih tersadar dan tidak dalam keadaan panik, dan
rasanya aku sempat mencubit sebisanya paha kiriku
namun tidak terasa apa2 sama sekali, Leo.

Begitu seterusnya, dan aku hanya diam saja
memperhatikan apa yang terjadi, namun aku tidak mau
terlalu larut dalam suasana itu, dan aku mohon dan
niatkan pada diriku sendiri agar jiwa ini tidak
terlontar keluar badan. Aku diam dan memperhatikan
saja, begitu seterusnya sampai beberapa lama, well
lumayan cukup lama menurutku... Leo, menurutmu what
happened to me ?? 

Dan dulu a few years ago, aku sering sekali merasakan
hal yang serupa pula seperti ini, dan baru kali ini
lagi terulang kembali. Yup sekali lagi terima kasih,
suksma, Leo.

L = Mas, what you experienced is VERY NORMAL. Itu yang
namanya prolog to OOBE (Out of Body Experience). Nah,
apakah kita benar2 "out of body" atau tidak is another
matter, tapi istilahnya itu memang "out of body".
Rasanya seperti naik pesawat jet, seluruh tubuh itu
tidak bisa digerakkan, lalu werrr werrr werrr...  

Kalau anda mau diam saja TANPA TAKUT, maka sensasi
seperti itu akan berhenti juga, dan pada saat sensasi
itu berhenti, anda akan masuk ke dalam ALAM PIKIRAN
anda sendiri. Ada yang bilang kita "keluar tubuh",
tetapi aku sendiri cenderung untuk bilang bahwa kita
masuk ke dalam Alam Pikiran kita sendiri. 

Nah, karena kita masuk ke dalam alam pikiran kita
sendiri, akhirnya kita akan bisa melihat sesuatu yang
ingin kita lihat. Kalau pikiran kita sehat, maka kita
akan melihat yang sehat. Kalau pikiran kita isinya
jelek2 terus, maka kita akan melihat yang jelek2,
seperti merasa dikejar-kejar oleh makhluk menyeramkan.
Nah, solusinya itu bagaimana ? 

Solusinya is to enjoy aja. Enjoy aja karena anda TIDAK
akan bablas kemana-mana. Anda akan tetap di diri anda
sendiri kecuali memang sudah saatnya bagi anda untuk
exit out of this world. 

So, thanks for sharing your experience with us all.
Pengalaman OOBE itu pengalaman spiritual juga. Karena
anda dulu sering OOBE dan sekarang sudah mulai lagi
mengalami OOBE, maka anda akan tahu bahwa RUH / JIWA
kita itu tidak tergantung pada badan fisik. Badan
fisik kita bisa diam saja, tidur saja, tetapi RUH /
JIWA kita bisa berjalan-jalan dan mengalami segalanya
yang ada di alam pikiran kita.

Pikiran, the Mind, everything is THE MIND. You might
call that we live in the Mind of God, dan pendapat
yang seperti itu juga betul, aummm aummm aummm...


+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]
































Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Mengenai Hati & Kepercayaan

2008-05-20 Thread leonardo rimba
AN. Iman bahwa kita
semuanya manusia biasa saja, dan bahwa kita semua bisa
CONNECTED dengan Tuhan / Allah / God tanpa
memperhitungkan segala ajaran-ajaran agama itu yang
semuanya merupakan konsep-konsep buatan manusia
belaka, walaupun di-klaim jatuh dalam bentuk
gelondongan dari langit.

+++

Just that, tanya jawab antara saya dengan Mas X dan
Mas Y yang belum pernah bertemu dengan saya. Semoga
bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya. (Leo)

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]






































Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Di Taman Firdaus Tak Ada Pernikahan

2008-05-23 Thread leonardo rimba
DI TAMAN FIRDAUS TAK ADA PERNIKAHAN

[Artikel berikut diambil dari E-BOOK "Pelangiku Warna
Ungu", bisa di-download dari bagian FILES di Milis SI:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.]

+++

Some people prefer not to get married at all. It is
also a choice. I won't get married because I believe
it's just a cultural convention to put shackles on us.
God (if there is God) doesn't institute marriage. God
just allows copulating; mating... having sex and beget
children. Just that. And that was the original
arrangement. It was pure, in the Garden of Eden.

Di Taman Firdaus tak ada pernikahan, yang ada Cuma
kopulasi. Habis ber-kopulasi Adam dan Hawa baru sadar
ternyata boegil... Nah, karena sadar boegil, lalu
diambillah daun-daun itu untuk dibuat CELAM (celana
dalam) dan BH (ini buat Hawa doang).

Menurut cerita, setelah Adam dan Hawa nge-sex, Tuhan
yang lagi jalan-jalan di Taman Firdaus akhirnya
mengendoes-ngendoes adanya sesuatu yang aneh.

"Kemana si Adam en si Hawa?" tanya Tuhan.

"Biasanya slawar sliwer di bawah pohon en guling-
gulingan gak sadar diri kalo telanjang boelet. Kok
sekarang ilang?" begitu tanya Tuhan kepada dirinya
sendiri.

"Pasti ada something wrong! Pasti udah pada nyadar
kalo selama ini boegil," intuisi Tuhan berkata. (Tuhan
juga mengandalkan intuisi. Wong jalan-jalan di taman
aja bisa, masa gak bisa pake intuisi, apalagi ini
namanya Tuhan!).

"Adam, sini luh!" teriak Tuhan.

Adam lalu dateng, mukanya menunduk ke bawah, gak
berani liat muka Tuhan.

"Lu abis meong yah?" tanya Tuhan dengan garangnya
(Tuhan bisa garang juga, walau digembar-gemborkan
pengasih dan penyayang, akhir-akhir ini).

"Gw kan udah larang lu makan buah itu, siapa nyang
suruh lu makan?" tanya Tuhan lagi.

"Si Hawa, Tuhan," jawab Adam.

"Hawa bilang buahnya enak, cukup dipegang-pegang udah
bikin kenyang, gitu katanya... Eh, abis kenyang ane
sadar kalo telanjang. Trus... trus ane jadi takut sama
Tuhan soalnya buahnya udah ane perawanin," lanjut
Adam.

"Hawaa!! !!.. sini luh," teriak Tuhan.

"Ya, Tuhan," jawab Hawa sambil jalan dengan beringsut-
ingsut, mukanya juga menunduk.

"Lu nyang bujuk Adam supaya makan buah terlarang yah?
Kan gw udah larang, kenapa lu jadi gatel dan bujuk
Adam supaya gesek-gesek tu buah yg udah gw larang?"
hardik Tuhan.

"Bukan ane, Tuhan," jawab Hawa. "Ane gatel sih gatel,
tapi gak gatel gitu-gitu amat kalo bukan gara-gara si
Depil... Si Depil nyang bujuk-bujuk ane, katanya ane
bisa jadi ok kayak Tuhan, gitu katanya."

Tuhan jadi makin marah. Keringatnya menetes, matanya
memerah...

"Depil!!  sini luh," teriak Tuhan. "Lu nyang
bujukin Adam en Hawa supaya meong yah? Gw kan udah
larang maen esek-esekan di Taman Firdaus. Nah, lu
kenapa akhirnya sabotase rencana gw?"

"Rencana apaan Tuhan?" kata si Depil seenak jidatnya.

"Adam en Hawa itu kan udah akil baliq, jadi wajar aja
kalo hormonnya naek dan kepengen maen esek-esek... Ane
sih bilang apa adanye aja, emang enak kok!"

So

So, in the end gak ada yang bisa disalahin. Adam en
Hawa karena emang udah akil baliq dan kepengen meong
akhirnya dibablaskan keluar dari Taman Firdaus (Taman
Firdaus ini adalah simbol dari masa kanak-kanak kita
ketika kita tidak menyadari bahwa kita telanjang).

Nyang kesian si Depil. Aslinya Depil itu Innocent, gak
berdosa,... tapi sama para rabbi (Yahudi), pastor
(Katolik), pendeta (Protestan), dan ustad (Islam)
akhirnya di-kambing-hitam- kan.

"Depil, lu jadi kambing item yah!" begitu kesepakatan
para pemuka institusi agama.

"Kita orang kan mao bikin macem-macem agama, mau bikin
civilizations (peradaban), dan kita orang perlu
kambing item, perlu korban, so please understand and
accept it kalo lu kepilih buat jadi kambing item...
Jangan ribut-ribut yah, terima aja, ntar amplopnya di
bawah meja," begitu kisahnya menurut badan intelijen
asal usul keagamaan.

Si Depil diem aja, merengut. Si Depil ini aslinya ok
banget, luar biasa cakep. Pokoknya bukan seperti
bayangan orang sekarang ini. Tapi doi juga tau, kalo
dirinya gak dijadiin kambing item, siapa lagi yang
bisa? Maklum waktu itu kambingnya putih semua. Kambing
nyang warnanya item belom ada.

"Ok, deh," kata si Depil. 

"Ane terima jadi kambing item, tapi gak janji yah?"

Maksudnya, karena dikambing-itemin oleh para pencipta
agama, akhirnya si Depil itu menobatkan diri menjadi
penggoda umat manusia.

"Gw Innocent, gw Innocent," kata si Depil.

"Nyang gatel Adam en Hawa, gw Innocent..." begitu
teriaknya terus, dan masih terdengar terus sampai
sekarang, kadang-kadang.

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]


















Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Hidup Sederhana vs. Hidup Selibat

2008-05-25 Thread leonardo rimba
dan
sebagainya, blah blah blah... tetapi SEMUA itu
sebenarnya merupakan hasil pemikiran dari si nabi itu
sendiri.

Ada yang namanya proses kehidupan dimana manusia itu
bisa jatuh bangun dan jatuh bangun sampai akhirnya
menemukan "pencerahan".

I hate to say it also, tetapi yang namanya PENCERAHAN
itupun merupakan HASIL PEMIKIRAN. Hasil pergulatan
batin yang dikeluarkan berupa ayat2 yang kemudian bisa
disucikan dan menjadi KITAB SUCI itupun merupakan
hasil pemikiran.

Malah, kalau mau lebih jujur lagi, segala istilah /
nama yang digunakan oleh si nabi untuk merujuk kepada
dirinya yang lebih tinggi itu sebenarnya cumalah ALAT
BANTU. Cuma KONSEP ANTARA untuk menjelaskan tentang
apa yang diolah oleh batin si nabi dan lingkungan
sosial budaya dimana masyarakat si nabi saat itu
berada.

So, Buddha berbicara dengan idiom2 Hindu karena dia
berada di lingkungan sosial budaya Hindu, 2,500 tahun
yang lalu. Yesus berbicara dengan idiom2 Yahudi dimana
dia hidup 2,000 tahun yang lalu. Begitu pula dengan
semua MANUSIA BIASA yang sekarang disebut sebagai
"nabi".

Ya, the answer is YES. Semuanya itu HASIL PEMIKIRAN
MANUSIA. Kalau yang sekarang digelari sebagai nabi2
bisa BERPIKIR dan mengeluarkan hasil pemikirannya,
walaupun dengan merujuk kepada Jibril / Tuhan / God /
Allah,... maka kita juga BISA melakukan hal yang sama.

Kita masuk saja ke dalam diri kita, bisa dengan doa,
wirid, meditasi, meneng, atau diam saja. Diam saja dan
rasakan saja, and you'll KNOW who God is. When you
know who God is, you'll know who you really are.

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]

























Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> ATHEISM

2008-05-27 Thread leonardo rimba
anda tidak berjilbab, maka dia akan
dipanggang di neraka zahanam versi Arab. Kalau dia
berjilbab, maka dia nanti akan MEMBLE di Surga melihat
suaminya dilayani oleh bidadari-bidadari yang
telanjang bulat, hmmm hmmm hmmm... The zudul is cappe
dehh, tapi memang seperti itulah adanya. Kita mau
omong seperti apapun, begitulah keadaannya sekarang
yang MEMANG sangat menyedihkan.

Anda lihat sendiri di milis Spiritual-Indonesia
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>
juga ada yang menjajakan agama atau, dengan kata lain:
MENJUAL ALLAH. Dan disitu digambarkan bahwa si Allah
itu ingin agar manusia berjalan di JALAN ALLAH. Kalau
tidak mau berjalan di jalan Allah, maka akan masuk
neraka zahanam ketika si Allah itu akan ongkang-
ongkang kaki menikmati santapan susu, madu, dan
dilayani dengan para bidadarinya, hmmm hmmm hmmm...

Karenanya, saya menyarankan agar sering-seringlah anda
berbelanja di TOKO BUSANA MUSLIM untuk istri anda. At
least itu akan membuat istri anda menjadi wanita yang
ke-mukmin-mukminan sehingga, semoga saja, ke-KAPIR-an
di dirinya sedikit terobati. Jadi, kalau nanti sampai
di alam barzakh, dia juga akan bisa juga menjawab
pertanyaan oleh malaikat yang berbahasa ARAB.

Eh, saya lupa menuliskan bahwa setelah meninggal, kita
akan bertemu dengan malaikat-malaikat yang berbahasa
Arab. Tidak ada itu namanya malaikat berbahasa Bali.
Kalau malaikat berbahasa Bali, namanya sudah KELUAR
PAKEM. Dan, for your information, Allah itu benci pada
hal-hal yang keluar dari pakem, hmmm hmmm hmmm...

B = Yang paling konyol adalah mainstream agama yang
seolah-olah punya exclusive right untuk Tuhan jadi 
bagi mereka yang tidak penganut salah satu mainstream
agama disebut Atheist DOUH!

Yang jelas dan pasti adalah Karma Pahala atau disini
disingkat "Karma". Hukum Karma, Karma = action + time
+ X + Y (-xy) + - reaction. Rumus karma saya yang baru
setuju nggak bro? Misalnya kita menanam pohon mangga,
kemungkinan kita akan memetik buah mangga lebih besar
dalam waktu yang cukup dan factor tanah dan air
dikurangi factor kambing tetangga sebelah diikat dekat
pohon mangga hhmm... hhmmm... hhmmm...

L = Yang ngomong soal KARMA adalah orang-orang
Atheist, dan itu KAPIR. Bertobatlah ! Bertobatlah !
Peluklah AGAMA ALLAH because Allah itu sungguh
mencintai dan akan memuliakan mereka yang memeluk
Agama Allah, hmmm hmmm hmmm...

B = Yang pokok bagi saya (saya, saya dan saya or aku 
or ego) Atheist itu hampir tidak exist, sebab:
1. Bhinaeka tunggal ika tan hana Dharma mengrwa.
Different but still the One, there's no two God.
2. Eko sat Wiprah Bahuda Wadhanti. There's only one
but some wise arse call IT different names.
3. Eko narayanam na dwi tyo asti kaschit. IT is only
one not two, got it? Now get out of here... Itu salah
tiga proof bahwa Tuhan itu satu jadi tidak ada
atheism, hanya cara nama Tuhan yang agak beda.

L = Lha iya, memang begitu, tapi mana bisa kita 
ngomong menggunakan rasio dengan mereka yang MABOK
ALLAH. Bagi mereka segalanya itu kapir, kecuali diri
mereka sendiri yang merasa memiliki Dunia dan Akhirat,
lengkap dengan TIKET MASUK SURGA.

Biar saja, it's their RIGHT buat jualan Busana Muslim
dan bilang semua yang lainnya itu busana Kapir. Allah
itu mencintai orang Muslim dan membenci orang-orang
kapir, bertobatlah, bertobatlah, hmmm hmmm hmmm...

B = Tapi masalahnya semua itupun ditulis oleh manusia.

L = Segalanya itu DITULIS OLEH MANUSIA. Yang namanya
kitab suci berbentuk gelondongan jatuh gedebuk dari
langit hanyalah ada di imajinasi orang-orang agamis.
Semua kitab-kitab suci itu BUATAN MANUSIA. Segala
khayalan tentang Agama Allah itu BUATAN MANUSIA.
Segalanya itu buatan manusia. Memang iya, so what gitu
lho !

B = Okay.. I give up

L = Don't give up, teruskan saja apa yang anda sudah
mulai. Kalau bertemu dengan orang-orang yang merasa
memiliki tiket masuk surga yang penuh dengan susu,
madu, dan bidadari, UCAPKANLAH SELAMAT.

Ucapkanlah selamat bagi mereka yang dimuliakan oleh
Allah sehingga, maybe, anda akan kecipratan sedikit
berkatnya, hmmm hmmm hmmm...

B = Damai di hati, damai didunia, damai selalu (Shanti
Shanti Shanti)

L = Om Shanti Shanti Om

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]





Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Kita dari Sisi yang Lain ?

2008-05-31 Thread leonardo rimba
AN agama melainkan
buatan manusia belaka, hasil pemikiran manusia yang
perlu dipertahankan dengan segala macam isapan jempol
tentang amal dan ibadah dan pahala berupa masuk surga
serta ancaman masuk neraka. Kalau agama itu ASLI,
semua orang akan tahu dan itu tidak perlu dibela.

Nah, kalau kita mau JUJUR terhadap diri sendiri, kita
akan mengakui bahwa TIDAK ADA agama yang asli turun
dalam bentuk gelondongan dari langit: gedebuk !

Tidak ada itu, semuanya BUATAN MANUSIA belaka. Islam,
Kristen, Hindu, Buddha, dan ratusan sistem kepercayaan
di dunia ini semuanya BUATAN MANUSIA.

Nah, kalau kita sudah bisa menerima bahwa semuanya itu
buatan manusia belaka, maka kita bisa mulai berpikir
bahwa kita bisa melakukan sesuatu. Kita bisa berbuat
sesuatu sesuai dengan kemampuan kita sehingga kalau
kita melihat ada yang TIDAK MASUK AKAL di agama2
itu, kita akan bisa bilang bahwa itu NONSENSE, tidak
masuk akal. Bilang saja, itu HAM untuk berpendapat.

Lalu, karena kita sadar bahwa ada yang tidak masuk
akal, maka kita akan BISA melakukan yang kita anggap
lebih masuk akal, lebih rasional.

Yang ABADI itu bukanlah segala agama2 itu. Agama2 itu
datang dan pergi. Semuanya buatan manusia yang tidak
ada nilainya. Dalam dirinya sendiri, segala ayat2 yang
disucikan itu TIDAK ADA NILAINYA. Tidak ada nilai
inheren di dalam ayat2 yang disucikan itu. Cuma kertas
bertulisan kan ???

Karena bentuknya BUKU yang terbuat dari kertas, maka
saya bilang tidak ada Setan maupun Allah di dalam Al
Quran, Alkitab, Veda, dsb... Allah maupun Setan itu
adanya di dalam pikiran kita sendiri.

Semua itu adanya di dalam PIKIRAN anda dan saya
sendiri. Kalau anda berpikir bahwa Allah itu adanya di
dalam ayat2 kitab suci, maka anda salah besar. Ayat
kitab suci yang ditulis di atas kertas itu bisa
dibuang saja, dibakar saja, dan musnah. Segalanya itu
tidak bernilai di dalam dirinya sendiri. Secara
inheren means nothing.

Yang bernilai itu adalah KESADARAN (Consciousness)
yang adanya di diri anda. Ada yang memakai istilah
PIKIRAN (THE MIND) untuk merujuk kepada Kesadaran.
Artinya kurang lebih sama: Kesadaran, the Mind,
Consciousness.

Itulah yang abadi, dan adanya di diri anda, di diri
saya, dan di diri siapapun.

Lalu agama2 itu tempatnya dimana ? Agama2 itu BUATAN
saja, buatan pikiran manusia. Mereka itu bisa musnah,
bisa datang dan pergi, tetapi KESADARAN yang ada di
diri anda dan saya itu TETAP. Tidak diciptakan dan
tidak bisa dimusnahkan.

+++

[Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
"Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Anybody is welcomed to join.]












Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


CiKEAS> Ebook 'Mimpi Di Dalam Mimpi'

2010-04-22 Thread Leonardo Rimba
EBOOK 'MIMPI DI DALAM MIMPI'

Oleh Leonardo Rimba dan Teman-teman

-

KATA PENGANTAR

Mimpi di dalam mimpi tanpa diminta muncul kembali di diri saya di pagi subuh 
hari ini. Saya tidur dan saya bermimpi. Di dalam mimpi itu saya mengalami suatu 
kejadian yg saya ingin buktikan sebagai suatu "mimpi". Dan benar saja, itu cuma 
mimpi. Tetapi alam "melek" saya pada saat itu bukanlah alam ruang dan waktu yg 
kita alami saat ini, melainkan alam ruang dan waktu ketika saya tidur. Jadi, 
saya tidur dan bermimpi bahwa saya sedang bermimpi. Saya senang ketika 
mendapati bahwa ternyata saya cuma mimpi. Pedahal alam dimana saya merasa 
senang ketika "terbangun" dari mimpi itu masih tetap berupa alam mimpi karena 
masih ada alam yg lebih melek lagi, yaitu alam sekarang yg kita alami bersama 
ketika membaca teks ini.

Mimpi di dalam mimpi adalah penjelasan saya tentang kehidupan saat ini. Kita 
pikir kita berada di alam nyata, pedahal kita sedang bermimpi, dan ada alam 
lebih "nyata" lagi ketika kita terbangun. Entah alam apa namanya, dan entah 
seperti apa rasanya, yg jelas kita akan merasa lebih lega setelah menyadari 
bahwa ternyata apa yg kita alami cuma sensasi saja, ternyata ada sensasi yg 
lebih menarik. Menarik dan tidak menarik juga cuma pendapat saja. Yg jelas kita 
tetap sadar. Sadar
 bahwa kita mengalami segalanya. Baik di alam tidur maupun di alam melek kita 
tetap saja sadar. 

Tanpa belief system yg terlalu rumit maupun terlalu sederhana. Kalau terlalu 
rumit kita akan dituduh merakayasa, dan kalau terlalu sederhana akan dibilang 
terlalu naif. Pedahal kita tidak merekayasa dan tidak naif. Kita berpikir, kita 
membandingkan, dan kita bisa memutuskan apa yg lebih nyata dan apa yg ternyata 
hanyalah fatamorgana. Manusia memang
 makhluk yg berpikir. Memang seperti itu tanpa kita perlu berteori panjang 
lebar tentang jenjang hirarki makhluk ini atau makhluk itu, dari yg paling 
tinggi sampai yg paling rendah. Kita berpikir dan kita melihat. Kita 
membandingkan, dan kita menyimpulkan. 

Apa adanya, dan cukup biasa-biasa saja, walaupun agak luar biasa bagi mereka yg 
tidak terbiasa menggunakan otaknya dengan alasan otak manusia terbatas. Memang 
terbatas, tetapi kita masih bisa
 melakukan sesuatu di dalam keterbatasan kita. Kita masih bisa berpikir, dan 
mengapa tidak?

Berikut kumpulan percakapan yg dibuat antara tanggal 7 Februari 2010 s/d 
tanggal 18 April 2010. Ada 35 notes yg saya tulis untuk milis dan facebook 
sepanjang periode tersingkat kompilasi sebuah ebook yg pernah saya lakukan. 
Jumlah judulnya juga paling sedikit, walaupun ketebalan isinya tidak kalah 
dengan ebooks sebelumnya. Apalagi bila diingat bahwa satu judul bisa
 memiliki beberapa percakapan. Rata-rata ada tiga percakapan di dalam satu 
judul posting. Ada beberapa artikel yg saya tulis, tetapi kebanyakan memang 
berupa percakapan dengan banyak teman di seluruh Indonesia dan mancanegara. 

Ebook 'Mimpi Di Dalam Mimpi' ini dipersembahkan untuk Ibu Kita Kartini, simbol 
dari Our Mother, Notre Dame. Figur feminin abadi di dalam kesadaran kita semua 
yg menerima semuanya dan tetap mengjajar kita tanpa bosan selama
 kita menjadi manusia hidup. Kita belajar dari ibu. Ibu yg ada di dalam diri 
kita semua. Kita selalu puji dan maki the Mother di dalam diri kita. Tetapi 
kita tidak dapat membuangnya. Kita berasal dari-Nya. God Our Mother.

Leo
Jakarta / 21 April 2010

-
DAFTAR ISI

1. Saya Melihat Wanita Jalang Ehem-ehemnya Suami Saya
2. Aura Saya Dibuka Secara Supranatural
3. Temanku (Pacar?) Selalu Kangen Seperti Dulu
4. Spiritual Tanpa Ritual
5. Saya Kenal Cowok Bule di Chat Room
6. Bertanya Tentang Pengalaman Saya Terbang Seperti Muhammad
7. Para Jin Muslim Mengelilingi Saya
8. Keluarga Saya Ada yg Gila Judi
9. Ketakutan kita akan kata 'Tuhan' rasanya sudah merasuk ke tulang sumsum
10. Saya Mengalami Mimpi Kiamat Selama 3 X
11. Manusia dan Belief System
12. Anda Mau Surah Anda Saya Jadikan Ayat ?
13. Saya 100% Pure Gay
14. Menjadi Seorang Michael – Kisah Seorang Gay Undercover
15. Apakah Para Nabi Benar Pernah Ada ?
16. Saya Ingin Masuk Neraka Kok Nggak Boleh ?
17. Saya Suka Perempuan yg Jantan
18. Saya Berharap Bisa Mengenal Anda Lebih Jauh
19. Hantu Nona Belanda
20. Sex Bebas
21. Kita Pria dan Wanita Sekaligus
22. Saya Bukan Perempuan Baik Seperti Dulu Lagi
23. Renungan
 Jumat Agung, 2 April 2010
24. Renungan Paskah, 4 April 2010
25. Kuda Paling Senior
26. Orang Tua Saya Bercerai Waktu Saya Umur 3 Tahun
27. Zigzag Artinya Kiri Kanan
28. Sex dan Anak Di Bawah Umur
29. Ternyata Sang Raja Bugil
30. Saya Dulu Adalah Lulusan Salah Satu Pesantren
31. Saya Juga Selalu Berbeda Pendapat Sama Mama
32. Resensi Buku Terlarang ‘Enam Jalan Menuju Tuhan’
33. Kita Bisa Bersaksi di Mahkamah Konstitusi
34. Siapa Mau Mengajukan Permohonan Judicial Review UU Perkawinan No. 1 Tahun 
1974
35. Dalam Kondisi Normal Saya Bakal Nafsu Ngeliat Paha Tuh Cewe

-
CARA MEMPEROLEH EBOOK
Ini ebook yg ke-6

CiKEAS> Karma dan Meditasi Jawa

2009-12-11 Thread leonardo rimba
Friends,

Percakapan pertama tentang karma dan takdir, percakapan kedua tentang meditasi 
Jawa. Gambarnya tentang Karma Chameleon atau Karma si Bunglon. Baca aja.


+

PERCAKAPAN 1: KARMA DAN TAKDIR


T = Maz Leo... mo nanya-nanya nich... boleh ya...

J = Boleh aja.

T = Hmmm.. udah ada belum yaah notes Maz Leo tentang Karma? Pingin tau nih, ada 
orang bilang kalo kehidupan kita sekarang adalah hasil dari karma masa lalu. 
Nah truz kedudukan kehidupan sekarang gimana tuh, apakah dalam perjalanan ke 
depan manusia bebas memilih
 sekaligus menanggung konsekuensi dari pilihannya.. ataukah kehidupan yg 
sekarang hanya mengikuti alur membayar karma kepada orang lain yang tertunda di 
masa lalu?

J = Saya tidak percaya kepada konsep karma dan dharma. Konsep karma dan dharma 
asalnya dari India, dan diciptakan oleh manusia masa lalu untuk mengekalkan 
perbudakan manusia atas manusia lainnya. Jadi, diceritakan bahwa kalau orangnya 
kaya dan berkuasa sekarang ini, maka itu adalah hasil dari perbuatan baiknya di 
masa lalu. Kalau sekarang orangnya miskin dan menderita, maka itu akibat 
perbuatan buruknya di masa lalu. Itu semua omong kosong belaka yg diciptakan 
oleh kasta Brahmana di India masa lalu. Brahmana ini kelompok orang yg 
menempatkan dirinya sendiri dalam jenjang teratas di masyarakat, mereka 
meninggikan dirinya sendiri, bahkan di atas para penguasa yg ditempatkan dalam 
kasta ksatria. Kasta ksatria itu golongan kelas dua, kelas satu itu brahmana.

Kenapa demikian? Karena
 yg menguasai kemampuan tulis menulis di masa lalu adalah orang brahmana. 
Mereka yg menulis kitab-kitab, dan otomatis ditulislah konsep tentang 
pengekalan kedudukan sosial mereka yg, konon, bisa berbicara dengan para dewa. 
Dan orang kebanyakan dikonsepkan harus meminta bantuan para pandita dari kasta 
brahmana. Jadi, apa bedanya dengan para dukun jaman sekarang? Tidak ada 
bedanya. Dalam hal menumbuhkan ketergantungan orang, para brahmana itu tidak 
ada bedanya dengan dukun atau yg sekarang lebih beken dengan sebutan 
paranormal, pedahal tidak normal.

Kaum brahmana itu yg mendisain bagaimana sesajen harus disiapkan untuk para 
dewa, bagaimana orang-orang harus berbakti kepada guru-guru spiritual supaya 
nanti lahir kembali dalam jenjang sosial yg lebih tinggi. Kalau anda miskin, 
maka kesempatan anda untuk lahir kembali menjadi orang yg lebih kaya terbuka 
luas. Caranya dengan berbakti kepada seorang atau beberapa orang guru 
spiritual. Bhakti ini harus
 dengan penuh perasaan, kata-kata yg sangat halusss... sekali. Dan anda tidak 
boleh membantah apa yg dikatakan oleh guru spiritual anda walaupun anda tahu 
itu omong kosong. Guru spiritual adalah brahmana di masa lalu. Tetapi sekarang 
banyak yg bukan dari kasta itu, tetapi konsepnya sama saja. Intinya, perbudakan 
manusia oleh manusia.

Anda tidak bisa berpikir bebas di dalam alam pemikiran penuh karma. Anda harus 
menurut apa kata guru spiritual anda. Anda harus berbakti kepada raja. Anda 
harus beribadat. Anda harus menyembah apa yg disembah oleh tetangga anda. Anda 
tidak boleh protes ketika terjadi korupsi aji gile di Bank Century. Anda tidak 
boleh ikut demo menuntut persamaan hak wanita. Wanita itu kelasnya untuk dipake 
oleh pria. Wanita harus melayani pria supaya bisa dilahirkan kembali sebagai 
seorang pria yg kaya raya dan berjabatan tinggi. Siapkah anda untuk 
mengorbankan diri kepada seorang pria? Di masa lalu, berdasarkan kepercayaan 
aslinya,
 bahkan wanita yg ditinggal mati suami harus ikut menceburkan diri ke api 
pembakaran jenazah suaminya. Itulah yg namanya berbakti.

Jadi, konsep karma adalah pembodohan massal juga. Padahal, kalau mau jujur, 
kita tidak akan pernah bisa tahu akan ke mana kita setelah mati. Apa benar kita 
sudah dilahirkan berkali-kali? Bisa benar bisa juga tidak, yg jelas kita tidak 
tahu. Kalau kita tidak bisa tahu, kenapa harus membuat ajaran yg keterlaluan 
seperti konsep karma itu? For your information, konsep karma adalah padanan 
konsep amal ibadah dari Timur Tengah di mana diajarkan bahwa manusia harus 
beribadah kepada Tuhan dan beramal kepada yayasan-yayasan keagamaan dengan 
imbalan akan masuk surga. Kalau amal ibadahnya kurang, maka orangnya akan masuk 
neraka. Tidak ada bedanya dengan konsep karma dharma bukan? Sama-sama 
perbudakan manusia oleh manusia. Manusia dipaksa untuk percaya dengan 
iming-iming nirwana / surga, dan ditakut-takuti dengan samsara /
 neraka.

Pedahal segalanya cuma buatan kaum penguasa. Buatan kaum brahmana di India, dan 
buatan kaum ulama di Timur Tengah. Sistem seperti itu mengekalkan kebodohan 
manusia, karena apa yg diajarkan dianggap sebagai "suci" (dalam tanda kutip). 
Pedahal tidak suci karena kita bisa saja mempertanyakannya. Kita bisa 
membuangnya juga dan tidak pakai lagi konsep seperti itu. Ketika konsep itu 
kita buang, akhirnya kita menjadi manusia bebas. Kita akhirnya sadar bahwa kita 
cuma bisa tahu bahwa kita ada. Adanya di sini dan saat ini saja. Sebelum lahir 
kita ada di mana, dan setelah mat

CiKEAS> Freedom from Dogma

2009-12-20 Thread leonardo rimba
Friends,



Percakapan pertama dilakukan dengan
seorang teman yg ternyata sudah terkena virus agnotik juga. Yg kedua
dengan seorang teman dari Bali yg sangat antusias menghaturkan salam
freedom from dogma. Seperti apa? Baca aja.





+



PERCAKAPAN 1: TERNYATA SAYA AGNOSTIK JUGA





T = Halo Mas Leo,



Salam kenal. Saya suka membaca catatan-catatan Mas Leo. Tapi baru di
catatan terakhir saya menemukan arti yg berbeda dari agnosticism. Entah
versi Mas Leo itu yg paling benar atau bukan, tapi rasanya klop dengan
yg saya alami.



J = Good, then?



T = Dari semasa kuliah saya enggan memakai konsep ketuhanan dan konsep
beragama ala orang awam. Karena buat saya sedikit susah masuk di nalar.
Dari situlah saya cenderung tidak memegang konsep kemutlakan dalam
memaknai Tuhan, agama & hidup.



J = That's very good, then?



T = Saya cenderung memegang nilai-nilai kekinian yg mudah diterima akal
sehat dan dipraktekkannya pun tidak mengundang interpretasi beda-beda,
misalnya nilai kepastian hukum, menghargai keberagaman, dan toleransi.
Buat saya itu cukup untuk bekal hidup di dunia ini. Sedangkan setelah
mati who knows, itu tadi saya bilang tidak ada penjelasan yg
benar-benar saya bisa terima. Jadi daripada menjadi budak buta dari
belief system yg tidak jelas, saya memilih memerdekakan nalar saya
untuk menerima bahwa hal-hal setelah kematian masih tidak pasti.



J = Iyalah, ngapain beriman kepada spekulasi yg dbuat oleh manusia masa
lalu yg tidak mengenal internet. Tidak punya surat kabar dan majalah.
Tidak tahu pakai HP. Masyarakatnya masih marak buta huruf, tidak tahu
sanitasi, kerjanya menggembala kambing domba, dan suka teriak-teriak
mengganggu orang. Itu masyarkat yg berspekulasi tentang Tuhan, dan kita
diharapkan untuk mengikuti mereka?



I beg your pardon, kata manusia paska modern yg biasa-biasa saja. In my
opinion those nomadens lah yg harus mengikuti kita. Kita sudah bisa
kirim manusia ke bulan, sudah pakai facebook. Sedangkan mereka semuanya
masih hidup di abad kegelapan. Tidak ada listrik, dan kalau malam harus
menyalakan obor. Masak pakai kayu bakar. Masa kita harus mengikuti iman
manusia seperti itu?



Orang-orang masa lalu yg sekarang di-nabikan itulah yg harus mengikuti
pengertian kita karena kita sudah jauh lebih maju. Kita sudah jauh
lebih beradab, sudah mengenal HAM universal, sudah menghormati
kesetaraan gender, etc...



T = Well, thanks atas sharingnya tentang agnostik. Lalu bagaimana
feedback terhadap pandangan orang bahwa agnostik berarti malas
menggunakan akalnya untuk memahami tanda-tanda kebesaran Tuhan (hehe..
ungkapan yg umum kita dengar dari kaum beragama) ? Agnostik dipandang
sebagai cara simple memahami hidup dan terkesan tidak mau repot, mau
enak saja, alias hedonis.



J = Menurut saya yg malas menggunakan akalnya itu adalah orang
beragama. Mereka tidak mau mempertanyakan agama mereka. Mereka tidak
mau belajar dan membandingkan. Kalau mereka mau menggunakan otaknya,
akan mudah saja untuk menemukan bahwa semua manusia bisa saja mengaku
sebagai nabi. Caranya mudah, yaitu tinggal mengaku saja. Lalu ada orang
lain yg menjadi pengikut si manusia yg mengaku sebagai nabi. Lalu
ucapannya dikumpulkan dan disebut kitab suci. Lalu ada orang-orang yg
diangkat sebagai imam dalam ibadah. Dan jadilah agama.



Caranya mudah sekali membuat agama. Dan itu hal yg normal saja.
Merupakan HAM yg ada di diri setiap manusia untuk membuat dan
menyebarkan agamanya sendiri. Di negara-negara maju, hal ini sudah
dipraktekkan dengan konsekwen. Kita tinggal mengaku menjadi nabi dan
mendaftarkan organisasi kita. Kita bisa beriklan, bisa berpakaian
aneh-aneh. Bisa wanita yg memimpin agama itu, dan para pria diharuskan
berjilbab atau at least berkerudung dengan alasan bahwa Allah suka
kepada pria yg taat kepada wanita.



Bisa seperti itu dan sah saja. Itu namanya HAM. Dan agama baru itu bisa
bikin aturan bahwa harus jiarah keliling Monas dengan alasan Allah
tempat tinggalnya di pucuk Monas. Asal jiarahnya dilakukan dengan
tertib, itu seharusnya diperbolehkan karena merupakan HAM kebebasan
beragama. Tetapi yg namanya HAM kebebasan beragama belum sempurna
dipraktekkan di Indonesia. Masih ada kelompok agama yg merasa agamanya
benar, dan agama lain salah. Pedahal agama yg ziarah ke Mekkah dan
agama yg ziarah ke Monas memiliki HAM yg sama. Statusnya sama di depan
hukum. Harusnya begitu.



Tentang hedonisme, bukankah kita semua orang hedonis? Kita semua mau
hidup enak bukan? Dan semua orang yg mau hidup enak bisa disebut
sebagai hedonis. Kalau tidak mau disebut hedonis bisa saja, kita
tinggal pergi ke tengah padang pasir dan menternakkan kambing domba.
Tetapi, menurut pengalaman, mereka yg nomadens itu juga hedonis. Suka
kawin sampai istrinya empat orang gitu lho. Walaupun malam hari tidak
ada listrik, mereka tetap saja hedonis. Mereka main bola bersama
istri-istrinya dan perbuatan itu, konon, direstui oleh dewa padang
pasir. Apa bedanya dengan kita yg ke luar masuk mall setiap akhir pekan
dan cuma beristri satu,

CiKEAS> Tolak Pelarangan Buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan' !

2009-12-25 Thread leonardo rimba
Teman-teman,

Sangat memuakkan sekali kelakuan Kejaksaan Agung RI yg melarang peredaran 
buku-buku ini. Menurut saya hal itu justru akan menyebabkan buku-buku ini 
memperoleh nama, dan tercatat dalam sejarah. Tentu saja pelarangan beginian 
akan dicabut. Cepat atau lambat akan dicabut karena
 banyak protes dan karena jaman pelarangan buku sudah lewat. Indonesia sudah 
ratifikasi Konvensi HAM PBB, tetapi Kejaksaan Agung masih hidup di abad 
jahilliyah. Mereka belum mengerti apa itu HAM, yg termasuk HAM Kebebasan 
Berbicara dan HAM Kebebasan Memperoleh Informasi bagi seluruh warganegara. 
Harus ada LSM terkait yg menggugat Kejaksaan Agung RI yg kurang kerjaan ini. 
Haree geenee ???

Untuk penulis buku 'Enam Jalan Menujur Tuhan', Rekan Darmawan 
, please be assured that many of us are with you in spirit. 

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia 
.


+




Kompas: Buku-buku Ini Dilarang!
Sabtu, 26 Desember 2009 | 02:37 WIB

Setelah berbulan-bulan membahas, Kejaksaan Agung akhirnya resmi melarang lima 
buku.

Lima buku itu adalah Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto 
(ditulis John Roosa, diterbitkan Institut
 Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra), Suara Gereja bagi Umat Penderitaan 
Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri 
(ditulis Socratez Sofyan Yoman, diterbitkan Reza Enterprise), Lekra Tak 
Membakar Buku Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakyat 1950-1965 (ditulis 
Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan, diterbitkan Merakesumba Lukamu 
Sakitku), Enam Jalan Menuju Tuhan (ditulis Darmawan, diterbitkan Hikayat 
Dunia), dan Mengungkap Misteri Keragaman Agama (ditulis Syahruddin Ahmad, 
diterbitkan Yayasan Kajian Alquran Siranindi).

Pelarangan buku itu termasuk dalam kinerja Bidang Intelijen Kejaksaan Agung 
selama tahun 2009. Jaksa Agung Muda Pembinaan Iskamto—yang sebelumnya menjabat 
Jaksa Agung Muda Intelijen—memaparkan hal itu dalam jumpa pers di Sasana 
Pradana Kejaksaan Agung, Rabu lalu. Jaksa Agung Hendarman Supandji hadir dalam 
jumpa pers itu.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung
 Didiek Darmanto yang dihubungi pada hari Kamis (24/12) menjelaskan, larangan 
terbit atas lima judul buku tersebut ditujukan kepada penerbit. Penerbit tidak 
boleh lagi menerbitkan dan mengedarkan buku-buku itu. ”Kalau yang sudah 
beredar, kami minta kepada penerbit agar ditarik,” katanya.

Menurut Didiek, buku-buku tersebut dilarang karena melanggar ketertiban umum. 
Substansi buku dinilai tidak sesuai dengan aturan. Namun, ketertiban umum yang 
mana yang dilanggar buku-buku itu, Didiek tidak menjelaskan.

Bukankah masyarakat berhak memperoleh informasi yang luas dan bebas? ”Bebas, 
tetapi tidak sebebas-bebasnya. Bebas, tetapi terkendali. Ada aturan menjaga 
ketertiban,” katanya.

Buku-buku itu sudah diteliti dalam tim penyeleksian (clearing house) Kejaksaan 
Agung sejak Mei 2009. Hal itu disebutkan pada rapat kerja Jaksa Agung dengan 
Komisi III DPR pada 11 Mei 2009.

Pelarangan itu menimbulkan pertanyaan, bahkan kritik. Di
 antaranya dari Ketua Forum Rektor Indonesia Edy Suandi Hamid. Dia berpendapat, 
model pelarangan buku semacam itu mestinya dihindari. Informasi bagi publik 
mestinya dibuka seluas-luasnya.

Edy, yang juga rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, menambahkan, 
pelarangan justru bisa berdampak kontraproduktif, apalagi bila berkaitan dengan 
sejarah masa lalu. Masyarakat, yang saat ini sudah mengerti haknya memperoleh 
informasi, bisa mencurigai bahwa ada fakta sejarah yang sengaja disembunyikan.

Rhoma Dwi Aria Yuliantri, yang bukunya dilarang, berpendapat, sejarah adalah 
multitafsir, tidak tunggal. Terhadap alternatif kebenaran lain, masyarakat 
harus toleran.

Mengenai bukunya yang dinyatakan dilarang oleh Kejaksaan Agung, Rhoma mengaku 
belum tahu substansi pelarangan. Bahkan, ia juga belum diberi tahu hal-hal apa 
di bukunya yang membuat menjadi terlarang. Yang pasti, melarang buku —sebagai 
karya intelektual—merupakan pelanggaran
 atas hak berkreasi.

”Saya ini, kan, latar belakangnya sejarah. Ketika ada fakta, saya 
menuliskannya. Dengan beragam versi sejarah, pembaca menjadi kaya dan terbuka 
dengan beragam versi. Kalau hanya satu versi, rasanya menjadi dipaksakan,” 
ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas, kejaksaan sudah beberapa kali melarang peredaran 
buku. Tahun 2006, kejaksaan memeriksa dan mengawasi buku Menembus Gelap Menuju 
Terang 2, Atlas Lengkap Indonesia (33 provinsi) dan Dunia, serta Aku Melawan 
Teroris (Kompas, 3/1/2006).

Tahun 2007, kejaksaan melarang sejumlah buku pelajaran sejarah untuk sekolah 
beredar. Al


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Tolak Pelarangan Buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan' !

2009-12-25 Thread leonardo rimba
Teman-teman,

Sangat memuakkan sekali kelakuan Kejaksaan Agung RI yg melarang peredaran 
buku-buku ini. Menurut saya hal itu justru akan menyebabkan buku-buku ini 
memperoleh nama, dan tercatat dalam sejarah. Tentu saja pelarangan beginian 
akan dicabut. Cepat atau lambat akan dicabut karena
 banyak protes dan karena jaman pelarangan buku sudah lewat. Indonesia sudah 
ratifikasi Konvensi HAM PBB, tetapi Kejaksaan Agung masih hidup di abad 
jahilliyah. Mereka belum mengerti apa itu HAM, yg termasuk HAM Kebebasan 
Berbicara dan HAM Kebebasan Memperoleh Informasi bagi seluruh warganegara. 
Harus ada LSM terkait yg menggugat Kejaksaan Agung RI yg kurang kerjaan ini. 
Haree geenee ???

Untuk penulis buku 'Enam Jalan Menujur Tuhan', Rekan Darmawan 
, please be assured that many of us are with you in spirit. 

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia 
.


+




Kompas: Buku-buku Ini Dilarang!
Sabtu, 26 Desember 2009 | 02:37 WIB

Setelah berbulan-bulan membahas, Kejaksaan Agung akhirnya resmi melarang lima 
buku.

Lima buku itu adalah Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto 
(ditulis John Roosa, diterbitkan Institut
 Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra), Suara Gereja bagi Umat Penderitaan 
Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri 
(ditulis Socratez Sofyan Yoman, diterbitkan Reza Enterprise), Lekra Tak 
Membakar Buku Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakyat 1950-1965 (ditulis 
Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan, diterbitkan Merakesumba Lukamu 
Sakitku), Enam Jalan Menuju Tuhan (ditulis Darmawan, diterbitkan Hikayat 
Dunia), dan Mengungkap Misteri Keragaman Agama (ditulis Syahruddin Ahmad, 
diterbitkan Yayasan Kajian Alquran Siranindi).

Pelarangan buku itu termasuk dalam kinerja Bidang Intelijen Kejaksaan Agung 
selama tahun 2009. Jaksa Agung Muda Pembinaan Iskamto—yang sebelumnya menjabat 
Jaksa Agung Muda Intelijen—memaparkan hal itu dalam jumpa pers di Sasana 
Pradana Kejaksaan Agung, Rabu lalu. Jaksa Agung Hendarman Supandji hadir dalam 
jumpa pers itu.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung
 Didiek Darmanto yang dihubungi pada hari Kamis (24/12) menjelaskan, larangan 
terbit atas lima judul buku tersebut ditujukan kepada penerbit. Penerbit tidak 
boleh lagi menerbitkan dan mengedarkan buku-buku itu. ”Kalau yang sudah 
beredar, kami minta kepada penerbit agar ditarik,” katanya.

Menurut Didiek, buku-buku tersebut dilarang karena melanggar ketertiban umum. 
Substansi buku dinilai tidak sesuai dengan aturan. Namun, ketertiban umum yang 
mana yang dilanggar buku-buku itu, Didiek tidak menjelaskan.

Bukankah masyarakat berhak memperoleh informasi yang luas dan bebas? ”Bebas, 
tetapi tidak sebebas-bebasnya. Bebas, tetapi terkendali. Ada aturan menjaga 
ketertiban,” katanya.

Buku-buku itu sudah diteliti dalam tim penyeleksian (clearing house) Kejaksaan 
Agung sejak Mei 2009. Hal itu disebutkan pada rapat kerja Jaksa Agung dengan 
Komisi III DPR pada 11 Mei 2009.

Pelarangan itu menimbulkan pertanyaan, bahkan kritik. Di
 antaranya dari Ketua Forum Rektor Indonesia Edy Suandi Hamid. Dia berpendapat, 
model pelarangan buku semacam itu mestinya dihindari. Informasi bagi publik 
mestinya dibuka seluas-luasnya.

Edy, yang juga rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, menambahkan, 
pelarangan justru bisa berdampak kontraproduktif, apalagi bila berkaitan dengan 
sejarah masa lalu. Masyarakat, yang saat ini sudah mengerti haknya memperoleh 
informasi, bisa mencurigai bahwa ada fakta sejarah yang sengaja disembunyikan.

Rhoma Dwi Aria Yuliantri, yang bukunya dilarang, berpendapat, sejarah adalah 
multitafsir, tidak tunggal. Terhadap alternatif kebenaran lain, masyarakat 
harus toleran.

Mengenai bukunya yang dinyatakan dilarang oleh Kejaksaan Agung, Rhoma mengaku 
belum tahu substansi pelarangan. Bahkan, ia juga belum diberi tahu hal-hal apa 
di bukunya yang membuat menjadi terlarang. Yang pasti, melarang buku —sebagai 
karya intelektual—merupakan pelanggaran
 atas hak berkreasi.

”Saya ini, kan, latar belakangnya sejarah. Ketika ada fakta, saya 
menuliskannya. Dengan beragam versi sejarah, pembaca menjadi kaya dan terbuka 
dengan beragam versi. Kalau hanya satu versi, rasanya menjadi dipaksakan,” 
ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas, kejaksaan sudah beberapa kali melarang peredaran 
buku. Tahun 2006, kejaksaan memeriksa dan mengawasi buku Menembus Gelap Menuju 
Terang 2, Atlas Lengkap Indonesia (33 provinsi) dan Dunia, serta Aku Melawan 
Teroris (Kompas, 3/1/2006).

Tahun 2007, kejaksaan melarang sejumlah buku pelajaran sejarah untuk sekolah 
beredar. Alasannya, antara lain, tidak menyebutkan pemberontakan Partai Komunis 
Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948 dan hanya memuat keterlibatan G30S tanpa 
menyebut PKI pada tahun 1965 (Kompas, 10/3/2007).

Ukuran apa yang sebenarnya digunakan kejaksaan saat menyatakan suatu

CiKEAS> Tolak Pelarangan Buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan' !

2009-12-25 Thread leonardo rimba
Teman-teman,

Sangat memuakkan sekali kelakuan Kejaksaan Agung RI yg melarang peredaran 
buku-buku ini. Menurut saya hal itu justru akan menyebabkan buku-buku ini 
memperoleh nama, dan tercatat dalam sejarah. Tentu saja pelarangan beginian 
akan dicabut. Cepat atau lambat akan dicabut karena banyak protes dan karena 
jaman pelarangan buku sudah lewat. Indonesia sudah ratifikasi
 Konvensi HAM PBB, tetapi Kejaksaan Agung masih hidup di abad jahilliyah. 
Mereka belum mengerti apa itu HAM, yg termasuk HAM Kebebasan Berbicara dan HAM 
Kebebasan Memperoleh Informasi bagi seluruh warganegara. Harus ada LSM terkait 
yg menggugat Kejaksaan Agung RI yg kurang kerjaan ini. Haree geenee ???

Untuk penulis buku 'Enam Jalan Menujur Tuhan', Rekan Darmawan 
, please be assured that many of us are with you in spirit. 

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia 
.

+



Kompas: Buku-buku Ini Dilarang!
Sabtu, 26 Desember 2009 | 02:37 WIB

Setelah berbulan-bulan membahas, Kejaksaan Agung
 akhirnya resmi melarang lima buku.

Lima buku itu adalah Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto 
(ditulis John Roosa, diterbitkan Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta 
Mitra), Suara Gereja bagi Umat Penderitaan Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata 
Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri (ditulis Socratez Sofyan Yoman, 
diterbitkan Reza Enterprise), Lekra Tak Membakar Buku Suara Senyap Lembar 
Kebudayaan Harian Rakyat 1950-1965 (ditulis Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan 
Muhidin M Dahlan, diterbitkan Merakesumba Lukamu Sakitku), Enam Jalan Menuju 
Tuhan (ditulis Darmawan, diterbitkan Hikayat Dunia), dan Mengungkap Misteri 
Keragaman Agama (ditulis Syahruddin Ahmad, diterbitkan Yayasan Kajian Alquran 
Siranindi).

Pelarangan buku itu termasuk dalam kinerja Bidang Intelijen Kejaksaan Agung 
selama tahun 2009. Jaksa Agung Muda Pembinaan Iskamto—yang sebelumnya menjabat 
Jaksa Agung Muda Intelijen—memaparkan hal itu dalam jumpa
 pers di Sasana Pradana Kejaksaan Agung, Rabu lalu. Jaksa Agung Hendarman 
Supandji hadir dalam jumpa pers itu.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Didiek Darmanto yang dihubungi 
pada hari Kamis (24/12) menjelaskan, larangan terbit atas lima judul buku 
tersebut ditujukan kepada penerbit. Penerbit tidak boleh lagi menerbitkan dan 
mengedarkan buku-buku itu. ”Kalau yang sudah beredar, kami minta kepada 
penerbit agar ditarik,” katanya.

Menurut Didiek, buku-buku tersebut dilarang karena melanggar ketertiban umum. 
Substansi buku dinilai tidak sesuai dengan aturan. Namun, ketertiban umum yang 
mana yang dilanggar buku-buku itu, Didiek tidak menjelaskan.

Bukankah masyarakat berhak memperoleh informasi yang luas dan bebas? ”Bebas, 
tetapi tidak sebebas-bebasnya. Bebas, tetapi terkendali. Ada aturan menjaga 
ketertiban,” katanya.

Buku-buku itu sudah diteliti dalam tim penyeleksian (clearing house) Kejaksaan 
Agung sejak Mei
 2009. Hal itu disebutkan pada rapat kerja Jaksa Agung dengan Komisi III DPR 
pada 11 Mei 2009.

Pelarangan itu menimbulkan pertanyaan, bahkan kritik. Di antaranya dari Ketua 
Forum Rektor Indonesia Edy Suandi Hamid. Dia berpendapat, model pelarangan buku 
semacam itu mestinya dihindari. Informasi bagi publik mestinya dibuka 
seluas-luasnya.

Edy, yang juga rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, menambahkan, 
pelarangan justru bisa berdampak kontraproduktif, apalagi bila berkaitan dengan 
sejarah masa lalu. Masyarakat, yang saat ini sudah mengerti haknya memperoleh 
informasi, bisa mencurigai bahwa ada fakta sejarah yang sengaja disembunyikan.

Rhoma Dwi Aria Yuliantri, yang bukunya dilarang, berpendapat, sejarah adalah 
multitafsir, tidak tunggal. Terhadap alternatif kebenaran lain, masyarakat 
harus toleran.

Mengenai bukunya yang dinyatakan dilarang oleh Kejaksaan Agung, Rhoma mengaku 
belum tahu substansi pelarangan. Bahkan, ia
 juga belum diberi tahu hal-hal apa di bukunya yang membuat menjadi terlarang. 
Yang pasti, melarang buku —sebagai karya intelektual—merupakan pelanggaran atas 
hak berkreasi.

”Saya ini, kan, latar belakangnya sejarah. Ketika ada fakta, saya 
menuliskannya. Dengan beragam versi sejarah, pembaca menjadi kaya dan terbuka 
dengan beragam versi. Kalau hanya satu versi, rasanya menjadi dipaksakan,” 
ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas, kejaksaan sudah beberapa kali melarang peredaran 
buku. Tahun 2006, kejaksaan memeriksa dan mengawasi buku Menembus Gelap Menuju 
Terang 2, Atlas Lengkap Indonesia (33 provinsi) dan Dunia, serta Aku Melawan 
Teroris (Kompas, 3/1/2006).

Tahun 2007, kejaksaan melarang sejumlah buku pelajaran sejarah untuk sekolah 
beredar. Alasannya, antara lain, tidak menyebutkan pemberontakan Partai Komunis 
Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948 dan hanya memuat keterlibatan G30S tanpa 
menyebut PKI pada tahun 1965 (Kompas,
 10/3/2007).

Ukuran apa yang sebenarnya digunakan kejaksaan saat menyatakan suatu 

CiKEAS> Buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan' yg dilarang oleh Kejaksaan Agung

2009-12-26 Thread leonardo rimba
Friends,

Material berikut baru saja dikirimkan kepada saya oleh Darmawan MM 
, penulis buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan' yg dilarang oleh 
Kejaksaan Agung RI, dan terdiri dari: 

1. Penjelasan oleh penulis tentang asal-usul penerbitan buku 'Enam Jalan Menuju 
Tuhan', bedah buku di Universitas Paramadina, dan cara memesan buku tsb secara 
online. 
2. Ringkasan isi buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan'.
3. Surat kepada Presiden RI.

Semoga bermanfaat.

Leo 
@ Komunitas Spiritual Indonesia 
.


+

1. PENJELASAN OLEH PENULIS 


Mas Leo yang baik,

Buku Enam Jalan Menuju Tuhan mulai diedarkan tanggal 21 Januari 2009, didahului 
dengan mengirim buku tersebut ke Presiden, Wakil Presiden, Ketua DPR-RI, 
sejumlah Menteri, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung dan sejumlah tokoh 
masyarakat dengan surat terlampir. Tanggal 5 Desember 2009 dilakukan bedah buku 
di Universitas Paramadina yang berjalan lancar dan berkualitas.
 Sebagian rekaman acara bedah buku di Paramadina disiarkan melalui Q-Channel 
pada tanggal 17 Desember Jam 19.30WIB dan tanggal 18 Desember Jam 12.20 WIB.

Jika ada yang memerlukan dapat mengirim uang ke rekening BCA No. 0083044141, 
A/N Hediana Darmawan, lalu kirim pemberitahuan telah transfer lewat e-mail ke 
, dengan mencantumkan dari Bank mana dan tanggal berapa. 
Jangan lupa sertakan alamat ke mana buku harus dikirim. Harga buku termasuk 
ongkos kirim lewat Tiki untuk wilayah Jakarta dan Bandung cukup Rp. 36.000,- 
(tiga puluh enam ribu rupiah) untuk wilayah di luar Jakarta dan Bandung Rp. 
40.000,- (empat puluh ribu rupiah).

Buku Enam Jalan Menuju Tuhan dituduh akan mengganggu ketertiban umum, karena 
itu saya tidak menyediakan dalam bentuk e-book. Saya berharap yang akan membaca 
adalah mereka yang membutuhkan untuk menambah pengetahuan bukan untuk melakukan 
tindakan yang akan mengganggu ketertiban umum.

Terima
 kasih banyak atas dukungan Mas Leo.

Salam,
Darmawan 


+

2. RINGKASAN ISI BUKU 'ENAM JALAN MENUJU TUHAN'


Ringkasan Isi buku Enam Jalan Menuju Tuhan:

Buku ini menjelaskan enam jalan yang diajarkan oleh Krishna Dwipayana Wyasa, 
Sidharta Gautama, Abraham, Musa, Yesus, dan Muhammad.

Krishna Dwaipayana Wyasa menulis buku Mahabharata menjelaskan jalan yang 
ditempuh Pandawa sampai ke Surga. Si penulis cerita belum pernah mengalami 
sendiri perjalanan tersebut tetapi dengan kekuatan pikirannya ia dapat 
menggambarkan jalan terbaik menuju Tuhan.

Sidharta Gautama meninggalkan kemewahan duniawi mencari jalan menunju Nirvana. 
Setelah melalui perjuangan batin yang berat ia sampai pada kondisi kekosongan 
sehingga berhak disebut Buddha. Pengalamannya mendapatkan penerangan sempurna 
yang kemudian dibagikan kepada orang yang mau mengikutinya adalah jalan menuju 
Tuhan.

Abraham tidak mencari jalan menuju
 Tuhan tetapi dalam kesulitan yang dihadapinya tiba-tiba ia bertemu dengan 
Tuhan yang kemudian selalu hadir mendampinginya dalam mengayuh bahtera 
kehidupan. Jalan hidup berkeluarga yang ditempuh Abraham adalah jalan bersama 
Tuhan.

Musa bertemu Tuhan setelah melihat semak berapi yang tidak membakar semak 
tersebut lalu Tuhan mengutus Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. 
Musa berjalan membimbing bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan Tuhan dan 
perjalanan memimpin bangsa Israel tersebut adalah perjalanan bersama Tuhan.

Yesus banyak melakukan perjalanan, tetapi bukan perjalanan itu yang diajarkan 
sebagai jalan menuju Tuhan karena Yesus mengatakan, 'Akulah jalan.' Setelah 
Yesus disalibkan Rasul Paulus mengajarkan Jalan Yang Lurus, yaitu jalan yang 
boleh ditempuh oleh mereka yang mau menerapkan apa yang diajarkan Yesus.

Ketika Muhammad lahir, berbagai jalan menuju Tuhan sudah ditulis di dalam 
kitab-kitab suci. Tetapi Muhammad
 yang buta huruf tidak dapat membaca buku-buku tersebut, lalu berdoa kepada 
Tuhan, 'Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.' Tuhan menjawab, 'Bacalah.' Karena 
tetap tidak dapat membaca, Muhammad mengajarkan kepada pengikutnya, sembahyang 
lima kali sehari sebanyak tujuh belas kali berseru kepada Tuhan, 'Tunjukanlah 
kami jalan yang lurus.'


+

3. SURAT KEPADA PRESIDEN RI


Penerbit Hikayat Dunia
Jl.Jatayu Dalam II/5 Bandung 40174
Telefax : 022-6019721 Hp: 0818222006 

Bandung, 21 Januari 2009

Kepada Yth. 
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
di J a k a r t a

Dengan hormat,

Perlu kami informasikan bahwa buku berjudul 'Enam Jalan Menuju Tuhan' yang 
telah kami terbitkan, segera dijual di toko-toko buku dan menurut pandapat 
kami, jika isi buku tersebut dapat dipahami masyarakat luas, pemahaman tersebut 
dapat membawa perubahan mendasar da-lam kehidupan pribadi
 sebagian besar orang Indonesia yang akan berdampak positif bagi kehi-dupan 
berbangsa dan bernegara. Tetapi karena perubahan menjadi bangsa yang lebih 
dewasa melibatkan banyak orang, dapat terjadi kegoncangan selama proses 
berlangsung.

Menghadapi kemungkinan tersebut, di alam keterbukaan informasi lewat internet 
sekarang in

CiKEAS> Nabi Penutup dan Sabdo Palon

2009-12-28 Thread leonardo rimba
Friends,

Menurut pendapat saya penggunaan istilah 'nabi penutup' merupakan contoh 
pembodohan massal yg terakhir dan sempurna. Siapa yg mengatakan orang itu 
sebagai nabi penutup? Yg mengatakan adalah orang itu sendiri atau pengikutnya 
bukan? Pedahal masih banyak nabi-nabi lainnya. Setiap jaman dan masyarakat 
selalu mempunyai nabi-nabi yg terakhir. Kata 'terakhir' juga perlu dimengerti 
sebagai kiasan belaka.

Tentu saja orang bisa berargumen bahwa "Allah ta'alla" (dalam tanda kutip) 
bilang bahwa orang itu adalah nabi penutup. Tetapi Allah ta'alla yg
 mulutnya sering kita sumpalkan dengan kata-kata kita sendiri itu siapa? Allah 
ta'alla itu konsep buatan kita saja bukan? Kita bilang itu Tuhan dan namanya 
Allah. Lalu kita keluarkanlah kata-kata yg menurut kita berasal dari Alllah dan 
disampaikan melalui Jibril. Pedahal kata-kata itu ke luar dari mulut kita 
sendiri saja ketika kita sedang trance dan merasa ada ruh yg menggerakkan mulut 
kita.

Merasa digerakkan oleh ruh bisa diterangkan dari sudut pandang psikologi. Tidak 
ada yg aneh, sebenarnya. Itu fenomenon biasa saja. Yg aneh itu adalah 
orang-orang yg mempraktekkan kultus individu terhadap apa yg diakuinya sebagai 
nabi penutup. Kristen dan Islam sama-sama terjangkit kultus individu. 
Mengkultuskan manusia biasa yg kebetulan memiliki kemampuan bernubuah atau 
berbicara atas nama Allah.

Pedahal berbicara atau menulis atas nama Allah atau Tuhan lainnya merupakan hal 
yg biasa dalam budaya Timur Tengah. Namanya bernubuah. Dan manusianya disebut
 nabi. Nabi itu profesi dan bukan gelar. Kalau profesinya bernubuah atau 
mengucapkan apa yg akan terjadi di masa depan, maka kita bilang orang itu 
seorang nabi. Ada juga nabi amatir, yaitu orang yg bernubuah tanpa mengumpulkan 
infak walaupun bukan berarti nubuahnya tidak bermutu. Mutu nubuahnya bisa saja 
lebih bagus walaupun orangnya tidak mengumpulkan pengikut dan membuka kotak 
sumbangan. 

Etnik non Yahudi di Timur Tengah biasanya punya nabi yg bernubuah untuk dewa 
dewi yg merupakan konsep kelas bawah. Ada dewi bulan, ada dewa matahari, 
macam-macam. Dan yg ternyata lebih bisa bertahan sampai sekarang adalah konsep 
dari orang Yahudi tentang Yehovah Elohim. Kata gantinya adalah Eloah. Dan dari 
sini muncul permainan kata Ilah dan Al Iilah. Akhirnya lahirlah nama 'Allah'. 
Konsep saja bukan?

Tetapi ini konsep yg dikaburkan habis-habisan, dikaburkan juga oleh orang 
spiritual dari aliran Sufi. Dasarnya adalah ketakutan. Takut bahwa orang
 banyak akan membuat keonaran kalau memahami bahwa Allah itu cuma konsep thok. 
Pedahal ada keonaran apa? Apakah orang akan membuat keonaran ketika tahu bahwa 
ada Allah yg hidup di dalam kesadarannya? Dan ternyata itu sama. Ternyata di 
setiap orang itu ada Allah, apapun latar belakangnya, apapun kepercayaannya.

Tetapi, sekali lagi, konsep 'nabi penutup' itu membuat orang benar-benar 
terpuruk secara spiritual. The reasoning goes, kalau nabi penutup begitu 
memuakkan kelakuannya, maka tentu saja orang-orang yg bukan nabi bisa lebih 
bebas. Seperti itu jalan pikirannya bukan? Setidaknya kita akan tahu bahwa kita 
tidak akan seperti si nabi penutup yg jelas-jelas menginjak-injak HAM (Hak 
Azasi Manusia).

Tetapi sebenarnya konsep nabi penutup juga telah banyak ditinggalkan. Orang 
akhirnya akan mengerti juga bahwa konsep itu diciptakan oleh kelas guru 
agama/guru spriitual demi merekrut pengikut sebanyak-banyaknya. Demi uang dan 
kedudukan saja. So, go
 to hell with konsep nabi penutup, amin.

Kita sekarang sudah tahu bahwa nabi-nabi tidak akan pernah habis-habisnya lahir 
ke dunia ini, bahkan sampai sekarang. Karl Marx dan Sigmund Freud adalah para 
nabi menurut tradisi Yahudi yg selalu ada di setiap jaman. Kanun berupa Tanakh 
(kitab suci Yahudi) sudah ditutup dua ribu tahun yg lalu oleh para pemuka agama 
Yahudi, tetapi manusia tidak kekurangan nabi-nabi dari tradisi Yahudi. Yg 
terakhir dan masih terus diingat orang namanya Karl Marx dan Sigmund Freud. Dan 
jasa-jasanya tidak kalah dari Y'sua ha Maschiah (Isa Al Masih) yg sampai 
sekarang juga tetap tidak diakui oleh kalangan keagamaan Yahudi orthodox.

Kita di Indonesia juga tidak kekurangan para nabi. Ada nabi-nabi yg anonim atau 
tidak bisa ditelusuri secara fisik, melainkan cuma bisa dilihat hasil nubuahnya 
melalui karya tulis yg diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 
Seperti banyak nabi Yahudi yg tidak jelas asal usulnya,
 maka nabi-nabi Indonesia ini juga tidak perlu dipolemikkan. Kita cuma tahu 
nubuah atau tulisannya. Yg masuk kategori ini adalah penulis Serat Darmo 
Gandul, Syekh Siti Jenar, dan Empu Kuturan dari Bali. Bahkan di deretan ini 
termasuk juga Ibu Kartini dan Presiden Sukarno. Kalau orangnya bernubuah, maka 
kita sebut nabi. Bernubuah artinya mengucapkan apa yg akan terjadi di masa 
depan.

Lia Eden itu nabi juga yg didzolimi oleh penguasa, persis seperti nasib para 
nabi Yahudi yg didzolimi oleh penguasa di jamannya. Muhammad Amin yg ada di 
Holland juga seorang nabi, walaup

CiKEAS> Filsafat, Spiritual, Agama dan Shit, Sampah..

2010-01-17 Thread Leonardo Rimba
Friends,

Berikut tanya-jawab dengan seorang rekan yg saya rasa bisa menggetarkan cakra 
tertentu di tubuh saya. Kali ini isinya jujur tanpa tedeng aling-aling. 
Akhirnya, akhirnya..


+

FILSAFAT, SPIRITUAL, AGAMA DAN SHIT, SAMPAH..


T = Mas Leo, 

Kemarin aku ikut kuliah umum tentang hermeneutika dan filsafat kecurigaan di 
Komunitas Salihara. 

J = Hermeneutika adalah ilmu tentang penafsiran. Bagaimana kita menafsirkan 
teks, bagaimana menafsirkan ayat-ayat kitab biasa dan ayat-ayat dari kitab yg 
disucikan,
 bagaimana menafsirkan tulisan propaganda partai politik, bagaimana menafsirkan 
tulisan orang yg jualan Tuhan dan KPR Syariah, bagaimana menafsirkan khotbah 
orang beragama, bagaimana menafsirkan tulisan ilmiah, bagaimana menafsirkan 
kata-kata biasa-biasa saja.

T = Sembari mendengarkan ceramah the lecturer, terutama di bagian tentang teks 
punya logikanya sendiri, yg bisa dianalisis lewat strukturalisme entah Greimass 
atau Propp, dan ada ideologi yg bermain di dalamnya (well, dulu di bangku 
kuliah sih udah belajar, and kemarin itu semacam refreshing otak n bagaimana 
ideologi itu beroperasi menjadi tampak lebih kentara), aku membandingkan 
filsafat dengan spiritualitas.

J = Spiritualitas bisa didefinisikan bermacam-macam, dan latar belakangnya juga 
filsafat. Filsafat artinya pemikiran. Pemikiran tentang segala macam. Dan di 
jaman dulu, pemikiran tentang kehidupan batin manusia namanya filsafat 
metafisika. Metafisika itu berandai-andai tentang
 Tuhan. Bagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, etc, dan 
mengapa Tuhan tidak menyahut walaupun dipanggil dengan sejuta loudspeaker 
mesjid, misalnya. Lalu the filsuf akan memberikan jawaban yg terakhir dan 
sempurna. Jawaban itu datang dari pikiran si filsuf sendiri. Filsuf tentang 
Tuhan bisa disebut sebagai metaphysician. Filsuf metafisika. 

Di Kristen, filsuf demikian disebut sebagai teolog. Dan pemikirannya disebut 
sebagai teologi, artinya ilmu tentang Tuhan. Datangnya dari mana the ilmu? Ya 
dari pikiran si filsuf sendiri. Tetapi kemudian gereja mengambil alih pemikiran 
si filsuf dan dijadikan ajaran agama dengan alasan datangnya dari Tuhan. 
Pedahal itu datang dari pemikiran si filsuf itu sendiri. Tanpa diduga, ternyata 
ada juga orang-orang yg tahu asal-usul ajaran agama dan mempertanyakannya. 
Tetapi orang yg mempertanyakan itu akhirnya di-ban, mulutnya dibungkam. 
Buku-bukunya dibreidel. Fyi, gereja Katolik Roma itu
 paling rajin membreidel buku orang yg berlawanan dengan kata-kata Tuhan sesuai 
dengan yg diridhoi oleh gereja. Di jaman dulu orang-orang yg bukunya dibreidel 
bisa menikmati hukum syariat Katolik berupa kehormatan untuk dipanggang 
hidup-hidup menjadi sate, namanya sate orang. Udah gitu the sate dikubur tanpa 
upacara, kurang lebih sama dengan kelakuan Taliban jaman sekarang.

Tetapi gereja Katolik Roma sekarang sudah tobat. Sudah habis-habisan berperang 
dengan kelompok pembangkang yg sekarang dikenal sebagai gereja Protestan. Dan 
gereja-gereja Protestan juga sudah tobat, tidak lagi fanatik dan 
menginjak-injak HAM kaum wanita dan minoritas. Ayat-ayat yg dulu mereka 
tafsirkan sebagai berasal dari Tuhan sekarang sudah terbuktikan merupakan hasil 
pemikiran manusia di jaman dahulu. Ada manusia yg dikenal sebagai Musa, Daud, 
Sulaiman. Ada yg namanya Yesus, dan ternyata kata-kata yg terkumpul atas nama 
mereka di dalam Alkitab itu semuanya hanyalah berupa
 hasil pemikiran. Filsafat juga sebenarnya. Walaupun menggunakan kata Tuhan, 
ternyata semuanya pemikiran manusia belaka. Filsafat belaka.

Kalau dibilang filsfafat, orang yg masih gila Tuhan akan menganggap enteng. 
Filsafat itu pemikiran manusia belaka, begitu pikir mereka. Pedahal segala 
macam ajaran agama itu apa kalau bukan filsafat juga? Cuma ajaran agama 
memiliki kelebihan yg terakhir dan sempurna, yaitu tanpa tahu malu bilang ada 
Tuhan yg menurunkan ayat-ayat. Dan ada syariat atau syarat-syarat supaya masuk 
Sorga. Lalu ada diskriminasi manusia menjadi orang mukmin dan orang kafir. Kalo 
mukmin berarti satu kelompok, dan kalo kafir berarti musuh. Pedahal itu 
semuanya filsafat thok, pemikiran. Filsafat itu berubah terus, tetapi kalau 
sudah dijadikan agama akhirnya mati. Dan manusia-manusia yg masih waras otaknya 
akan berusaha untuk membujuk dengan berbagai macam 'permen' supaya manusia yg 
gila Tuhan itu sadar diri.

Spiritualitas juga
 begitu, isinya pemikiran belaka, filsafat juga. Ada spiritualitas berdasarkan 
aliran Sufi. Ada spiritualitas Kristen. Ada spiritualitas Buddhist. 
Spiritualitas humanis. Spirituatlitas agnostic. Spiritualitas atheist. Isinya 
pemikiran belaka. Mereka berpikir bahwa kalau mencari Tuhan harus 
berputar-putar seperti gasing, contohnya. Dan itu sah saja seperti dilakukan 
oleh sebagian orang Sufi. Ada yg bilang spiritualitas berarti vegetarian atau 
anti makan babi dan binatang lainnya seperti yg dipraktekkan oleh sebagian 
orang Buddhist. Dan itu sah saja. Sebagian orang Hindu mempraktekkan 
brahmachary atau

CiKEAS> Kesimpulannya, yg disebut 'Tuhan' itu siapa?

2010-01-25 Thread Leonardo Rimba
Friends,



Kesimpulannya, yg disebut 'Tuhan' itu siapa? Kalau anda merujuk kepada
agama, anda akan dikibuli terus, dibilang Tuhan terakhir kali
berkomunikasi dengan manusia ini dan manusia itu. Pedahal yg namanya
'Tuhan' adalah kesadaran anda sendiri. Anda juga bisa mengeluarkan
ayat-ayat. Refleksi dari kesadaran anda adalah ayat-ayat yg anda
keluarkan. Dan anda bisa bilang itu semua berasal dari 'Tuhan'. Tetapi
tentu saja kita tidak segoblok manusia masa lalu yg mengaku ada Jibril
datang dan membawa ayat-ayat. Kita akan bilang terus terang, bahwa ini
hasil refleksi dari kesadaran kita sendiri saja. As simple as that.
Now, it's up to you to get out of the box. Untuk ke luar dari kotak yg
dipasangkan oleh pembuat agama demi pelestarian pembodohan massal
merupakan pilihan. Anda bisa memilih untuk ke luar, dan anda bisa
memilih untuk tetap di dalam.. KOTAK.



At least kita tahu bahwa konsep nirvana dan moksha dalam kepercayaan
Hindu Buddha sama musykilnya seperti konsep sorga dalam kepercayaan
Timur Tengah. Sama-sama konsep saja, yg tujuannya membentuk manusia
menjadi budak agama. Ada syariat Hindu Buddha juga, sama seperti
syariat Yahudi, Kristen dan Islam. Sama-sama merupakan hasil pemikiran
manusia masa lalu yg dipaksakan kepada manusia masa sekarang. Ada kasta
ulama. Dan ada kasta pengikut. Kalau anda menjadi pengikut, maka anda
akan diiming-imingi oleh nirvana/sorga, dengan berbagai macam bentuk
pemikirannya. Sorga Arab penuh susu onta bukan satu-satunya. Ada juga
sorga Islam Liberal, yg mungkin mirip dengan sorga susu onta minus
bidadari telanjang. Nirvana ala Buddhisme tidak harus berarti
kekosongan abadi, karena ada juga yg namanya 'Pure Land Buddhism' yg
tempatnya di Barat, diperuntukkan bagi pengikut Maitreya Buddha.
Mungkin yg terakhir ini merupakan tanggapan Buddhisme terhadap ajaran
agama-agama Timur Tengah. Pure Land Buddhism itu merupakan konsep.
Nirvana merupakan konsep. Sorga merupakan konsep. Anda mau yg mana?



Mau ikut konsep nirvana atau nibbana? Mau masuk Pure Land Buddhism dan
hidup selamanya dalam tanah murni whatever, di mana tidak ada lagi
"kejahatan" (dalam tanda kutip). Untuk masuk ke tempat-tempat itu anda
harus ber-bhakti kepada agama, kepada ulama, kepada bhikku, kepada
pedanda, kepada sangha, kepada "ajaran Sang Buddha" (dalam tanda kutip
lagi). Semuanya merupakan kemelekatan. Mereka mengkhotbahkan supaya
manusia terlepas dari kemelekatan, tetapi mereka sendiri memaksakan
kemelekatan. Kemelekatan kepada konsep nibbana. Kemelekatan kepada
dharma. Kemelekatan kepada 8 jalan kebenaran. Kemelekatan kepada tri
dharma, whatever. Semuanya kemelekatan. Kontradiksi dari apa yg
dikhotbahkan. Dan kalau ditelanjangi kontradiksinya, maka akan marah.
Sama saja seperti ulama Islam yg ditelanjangi. Bedanya Islam resmi
tidak mengajarkan kemelekatan terhadap konsep reinkarnasi, melainkan
langsung masuk sorga atau neraka.



So, kalau ada reinkarnasi, apapun yg anda percayai tidak akan menjadi
masalah. Reinkarnasi akan tetap ada. Kalau ternyata tidak ada
reinkarnasi, maka iman anda terhadap reinkarnasi tidak akan berpengaruh
karena tetap saja tidak ada. So, berarti di sini ada iman juga. Iman
terhadap reinkarnasi. Dan ini sama membodohinya seperti iman terhadap
nabi-nabi dari Nabi Adam sampai the so-called nabi penutup. Pedahal
Adam tidak ada. Itu cuma sahibul hikayat saja. Pure Land Buddhism juga
cuma sahibul hikayat saja. Semuanya berguna untuk memberikan rasa
ketenteraman kepada manusia normal, yg membutuhkan sokongan moral
supaya bisa menanggung derita hidup di bawah penguasa yg impossible dan
tuntutan agama yg begitu berat. Sokongan itu datang dari penguatan iman
bahwa di kehidupan berikutnya si manusia akan bisa lahir kembali dalam
tangga sosial yg lebih tinggi. Akan lebih tercerahkan.



Tetapi kalau sudah lebih tercerahkan seperti banyak dari kita di sini,
tentu saja kita tidak akan lagi perduli terhadap ajaran reinkarnasi
dari agama-agama Hindu Buddha yg mostly isapan jempol belaka, terutama
syariatnya tentang karma dan dharma. Karma dan dharma is none other
than konsep amal ibadah. Amal ibadah dalam konteks Hindu Buddha.
Ujung-ujungnya adalah pembodohan manusia. Cirinya adalah brainwashing,
cuci otak. Ada rasa takut yg ditanamkan. Pedahal tidak ada apa-apa.
Pedahal kita lahir dan mati begitu saja, apa adanya saja. Dan kita cuma
bisa tahu bahwa kita selalu sadar. Sadar bahwa kita sadar. Di sini dan
saat ini. Perlu apa lagi?



So, Allah atau Tuhan cuma merupakan medium untuk menghiasi bibir kita.
Kita maunya apa, dan kita selipkanlah kata Allah atau Tuhan di sana.
Sama saja benernya kalau kita ganti kata Allah dengan Harry Potter,
misalnya. Wahai Leo, ingatlah Harry Potter. Kalau kamu bermain dengan
wanita yg mencurigakan, maka Harry Potter tidak akan mengajak kamu main
bola ajaib lagi. Dan kamu akan bisa DO dari sekolah sihir Dumbledore.
Dan kamu akan jadi muggles, sama seperti orang-orang yg rajin ke gereja
dan menyembah Yesus. Muggles itu orang yg patut dikasihani, blah blah
blah..

CiKEAS> Suryadharma Ali, berdarma untuk siapa?

2010-01-31 Thread Leonardo Rimba
Oleh Arief Rahman.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengaku telah minta kepada Mahkamah 
Konstitusi (MK) untuk menunda sidang gugatan kekebasan beragama dari satu 
kelompok, yang semula dijadwalkan pada Januari diundur hingga pertengahan 
Februari 2010.

Pernyataan tersebut dikemukakan Menag pada acara peletakan batu pertama 
pembangunan kantor PBNU II di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM telah 
minta MK untuk menunda sidang gugatan kebebasan beragama.

Ini
 dimaksudkan untuk konsolidasi menghadapi gugatan tersebut, katanya.

Ia menjelaskan, di Indonesia dewasa ini ada enam agama yang diakui: Islam, 
Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. Keberadaan keenam agama yang di 
Kementrian Agama memiliki Bimas masing-masing, dianggap sebagai diskriminatif.

Kelompok yang menggugat ini mengajukan uji kewenangan dan materi 
perundang-undangan ke MK. Mereka minta agar hal itu ditiadakan dan dibongkar, 
kata Suryadharma Ali.

Jika kelompok itu memenangkan perkaranya di MK, Menang mengatakan, jelas tak 
salah di kemudian hari akan muncul nabi-nabi baru. Demikian pula ajaran Eden 
seperti yang muncul di Cirebon baru-baru ini akan cepat berkembang.

"Bisa jadi nanti di Indonesia bisa lahir 100 agama," katanya.

Dewasa ini, lanjut Menag, muncul suara keras dari kelompok kecil yang 
menyuarakan kekebasan agama. Sementara dari kelompok organisasi Islam terbesar, 
tak bersuara bahkan lebih
 banyak diam.

Untuk itu, ia minta agar seluruh Ormas Islam dan Ormas agama lain untuk 
bersama-sama menghadapi persoalan ini. Sebab, siapa yang tak rela jika kitab 
sucinya dipermasalahkan pihak lain.

Persoalan ini, kata dia, bukan semata tanggung jawab Kementerian Agama atau 
Kementerian Hukum dan HAM saja, tetapi umat beragama itu sendiri.

Di dunia ini, katanya, tak ada kebebasan absolut. Semua ada batasannya sehingga 
hak orang lain pun tak terganggu.

"Kebebasan absolut hanya milik Allah," kata Suryadharma Ali. (ant)

Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/berita/read/menag-minta-mk-tunda-sidang-kebebasan-beragama/


**

Suryadharma Ali.Sosok Menteri Agama Islam di Indonesia. Ya, ia bukanlah Menteri 
Agama RI, melainkan Menteri Agama Islam (entah dari negara mana dia? Sebab ia 
sudah kehilangan jatidirinya sbg bangsa Indonesia, bangsa Nusantara)Sebagai 
seorang pribadi dan seorang menteri, Suryadharma Ali mungkin bukanlah pribadi 
yang sangat visioner dan ambisius. Ia terlihat sangat kalem tetapi strategis. 
Sebagai orang NU, ia juga adalah pribadi yang saleh dan amanah. Ketika musim 
kampanye
 2009 lalu misalnya, ia tidak menggunakan mobil dinasnya untuk kepentingan 
kampanye.

Kini ia kembali masuk di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Sebagai warga 
Nahdyiyin, ia dipercaya untuk duduk di Menteri Agama. Sebagai menteri agama ia 
diharapkan mampu mengakomodir dan menjembatani berbagai konflik agama yang 
seringkali menghiasi negeri Indonesia tercinta ini. Ada sedikit kecenderungan 
ke arah konservatisme ketika ia menjenguk Habib Rizieq dalam tragedi Monas 2008 
yang lalu. Kemudian ia pun tidak setuju dengan pembubaran Front Pembela Islam 
(FPI). Ia berpendapat bahwa kekerasan yang terjadi di Monas adalah oknum FPI 
dan kekerasan tersebut merupakan tawuran biasa.Tetapi sebagai warga NU, 
seharusnya ia adalah pribadi yang plural dan toleran. (*)

Sumber: http://www.jakartapress.com/www.php/news/id/9588/Suryadharma-Ali-Menteri-Agama-yang-Toleran.jp

*

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali merasa prihatin terjadinya insiden kerusuhan 
di Monas Minggu 1 Juni lalu, karena menimbulkan ekses negatif munculnya konflik 
harizontal.

Hal itu diutarakan Suryadharma Ali usai menjenguk Ketua FPI Habib Rizieq Shihab 
di Bareskrim Polda Metro Jaya, Kamis (5/6) siang.

"Kami prihatin jika sampai terjadi konflik harizontal antar elemen dan ormas 
Islam dengan FPI. Mudah-mudahan tokoh-tokoh Islam tak terpancing hal ini," 
tutur Suryadharma Ali.


"Kami sampaikan bahwa kami menyesalkan bentuk kekerasan. Kami sarankan ke depan 
nanti dakwah FPI harus berubah, jangan menggunakan kekerasan, tapi harus 
lembut," aku Suryadharma Ali.



Lalu apa tanggapan Habib? Menurut Suryadharma, pada dasarnya FPi tidak 
mengajarkan kekerasan. Secara institusional FPI tidak menganut garis keras 
seperti yang banyak dituduhkan
 orang selama ini.

"Saya tak pernah menganjurkan anggota FPI untuk melakukan kekerasan. Siapa yang 
melakukan kekerasan harus berani bertanggungjawab," ucap Habib Rizieq,seperti 
dilansir Suryadharma Ali.

Menurut Suryadharma Ali, pemicu awal persoalan ini adalah masalah Ahmadiyah 
yang dinilai telah melakukan penistaan agama. 

"Kasus ini merupakan ekses dari sumber masalah yang belum selesai yatu 
Ahmadiyah. Makanya saya meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah 
Ahmadiyah ini," ucap Suryadharma Ali. (Dng/Btt) 

Sumber: http://www.berita8.com/news.php?cat=1&id=2327



Bangkitlah dan waspadalah selalu. Dahulu Kemaharajaan Nusantara
 pernah dilumpuhkan oleh Laska

CiKEAS> Ebook: Kebebasan Beragama adalah HAM Kita

2010-02-02 Thread Leonardo Rimba
EBOOK: KEBEBASAN BERAGAMA ADALAH HAM KITA
Oleh: Leonardo Rimba dan Teman-teman


+

PENGANTAR

Kebebasan beragama adalah Hak Azasi Manusia (HAM) yg tidak bisa ditawar lagi, 
dan sejak tahun 1965 HAM kita untuk bebas memilih agama apa saja maupun untuk 
tidak beragama apa saja, maupun untuk berpendapat tentang agama telah 
diinjak-injak dengan sempurna oleh negara. UU No. 1 Tahun 1965 yg melindungi 
agama-agama seolah-olah satwa langka telah dijadikan dasar
 untuk memberangus HAM Kebebasan Beragama. Di masa Rezim Suharto, setiap agama 
memperoleh jatah untuk menunjuk aliran sesat yg kemudian akan diberangus dan 
dilarang oleh negara. Pedahal Indonesia ini bukan negara agama, dan agama 
merupakan urusan individu masing-masing tanpa negara berhak ikut campur. Tetapi 
di Indonesia yg terjadi adalah pemutar-balikkan azas itu, negara Indonesia 
turut campur menentukan agama apa saja yg bisa dianut oleh warganegara, dan 
bahkan ikut menentukan aliran apa yg benar dan sesat di dalam agama-agama. Ini 
pembodohan massal yg sempurna. 

Dan itulah alasannya mengapa Gus Dur mendukung langkah berbagai LSM pembela HAM 
untuk mengajukan judicial review terhadap UU No. 1 Tahun 1965 yg melestarikan 
pembodohan massal ini. Berdasarkan UU itu, kita WNI diajarkan untuk tidak 
bersikap kritis terhadap agama karena agama adalah "suci" (dalam tanda kutip). 
Pedahal tidak ada yg suci soal agama. Semua agama itu ciptaan manusia
 belaka, walaupun di-klaim ada ayat-ayat yg diturunkan oleh Tuhan melalui 
Jibril dari atas langit. Dan untuk mengucapkan hal itu dengan lantang akan 
dianggap mencemarkan agama. Pedahal itu bukan pencemaran agama melainkan HAM, 
namanya HAM Kebebasan Berbicara. HAM Kebebasan Beragama dan HAM Kebebasan 
Berbicara tidak dapat dipisahkan. Merupakan HAM bagi tiap warganegara untuk 
menganut ataupun tidak menganut agama apa saja, dan merupakan HAM bagi tiap 
warganegara untuk berpendapat tentang agama. Semuanya berada di dalam domain 
pribadi masing-masing. Negara tidak berhak untuk campur tangan. 

Campur tangan oleh negara akan melestarikan keterpurukan bangsa ini sehiingga 
tidak bisa lepas dari tempurung yg dipasangkan oleh para pemimpin agama 
(tertentu). Semakin bodoh umat, maka akan semakin senanglah para pemimpin 
agama, dengan pertimbangan banyaknya sumbangan uang yg masuk ke dalam 
kantong-kantong organisasi keagamaan. Itu pertimbangan utamanya.
 Pertimbangan lainnya tentu saja kepentingan Rezim Suharto sendiri yg didukung 
oleh para pemimpin agama ini, yg memperoleh jatahnya masing-masing untuk 
menunjuk aliran "sesat" (dalam tanda kutip). Pedahal tidak ada ajaran yg sesat 
maupun benar. Semuanya belief systems, sistem kepercayaan yg bisa dipakai oleh 
manusianya sendiri. Semuanya berada di dalam domain pribadi. Negara tidak 
berhak mengatur agama apa yg bisa dan tidak bisa dianut oleh warganegara. 
Negara tidak berhak untuk menentukan agama resmi dan agama liar. Negara tidak 
berhak untuk diskriminasi warganegara berdasarkan agamanya. Negara tidak berhak 
menentukan ajaran agama yg benar dan yg sesat. Apalagi Indonesia telah 
meratifikasi Konvensi PBB tentang HAM. 

Artinya negara Indonesia telah berjanji untuk menghormati HAM seluruh 
warganegara, dan janji itu diucapkan di muka dunia internasional. Tetapi 
prakteknya masih bolong-bolong, dan UU No. 1 Tahun 1965 ini merupakan batu 
sandungan
 terbesar yg perlu disingkirkan demi kemajuan bangsa. Sampai kapan mau terpuruk 
dalam tempurung, mungkin begitu pikir Bapak Bangsa Gus Dur ketika mendukung 
judicial review itu. Cepat atau lambat semua warganegara Indonesia akan menjadi 
dewasa juga, akan bisa berpikir bagi dirinya sendiri, dan akan tahu bahwa agama 
merupakan domain pribadi. Tidak perlu ada UU yg melestarikan agama sebagai 
satwa langka. Itu pembodohan massal belaka.

Agama tidak berarti spiritualitas. Agama adalah institusi yg mengajarkan 
pemikiran manusia seolah-olah datangnya dari Tuhan, pedahal cuma pemikiran 
manusia belaka, dan tidak ada seorangpun yg bisa tahu apa yg dimaksud oleh 
Tuhan. Dan itulah tema utama dari 66 percakapan berikut yg dilakukan dengan 
puluhan teman di seluruh Indonesia dan mancanegara dari pertengahan Oktober 
2009 sampai dengan akhir Januari 2010. Semuanya pernah diposting di facebook.


+

DAFTAR ISI:

1. Emangnya Miyabi doang yg bisa
 ditelanjangin?
2. Melihat Kitab Suci Terbang
3. Dikejar Macan, Roh Jahat dan Pernikahan
4. Sejak Manusia Mulai Bisa Berpikir
5. Saya Ini Gadis Biasa-biasa Saja
6. Saya Mau Buang Keyakinan Saya
7. Apa bedanya jadi orang atheist?
8. Nabi Wanita Bersepatu Hak Tinggi
9. Kamu Seorang Homo
10. Tuhan Berkelamin
11. Anda Layak Jadi Miss Indonesia
12. Muncul Nama Sigourney Weaver
13. Tuhan dan Malaikat adalah Space Brothers Kita
14. Maukah kita konfrontir orang-orang yg jualan Tuhan?
15. Saya Berkomunikasi dengan Malaikat
16. Malaikat Baik dan Malaikat Jahat
17. SBY Panen Padi
18. Istilah Kafir dan Anti-Kristus
19. Saya Mengalami Isra Miraj
20. Saya Melihat Penyanyi O

CiKEAS> Undangan Seminar Spiritualitas Indonesia, 20 Februari 2010

2010-02-08 Thread Leonardo Rimba
Teman-teman,



KOMUNITAS SPIRITUAL INDONESIA mengundang anda semua untuk menghadiri
acara seminar yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2010,
dan kali ini mengambil tema 'Penemuan Purbakala dan Spiritualitas
Indonesia'.





+



ACARA SEMINAR





Nama Acara = Seminar Penemuan Purbakala dan Spiritualitas Indonesia

Tempat = Cafe DOMUS Newseum Indonesia

Alamat = Jl. Veteran 1 No. 31 (belakang Masjid Istiqlal), Jakarta Pusat

Hari / Tanggal = Sabtu / 20 Februari 2010

Waktu = Pk. 19:00 WIB - Selesai





+



NARASUMBER 1:





Agung Bimo Sutejo



Alumnus Fakultas Teknologi Mineral, ITB. Penulis artikel budaya di
koran Suara Rakyat – Jakarta 2008. Pembicara di acara anggoro kasih
yang diadakan HPK di TMII- Jakarta 2009. Pembicara di paguyuban Sastro
Jendro di Duren Sawit Jakarta - 2009. Saat ini sedang meneliti sejarah
Nusantara: mencari kaitan antara petilasan dan mitos yang ada,
membuktikan mitos itu ada atau tidak. Secara konkrit melakukan
pencarian situs-situs purbakala dan mencari jejak peradaban kuno, serta
menganalisa data sejarah internasional.



Topik yg dibawakan: PENEMUAN PURBAKALA DAN KORELASINYA DENGAN JEJAK BANGSA.





+



NARASUMBER 2:





Bambang Kristiadi Koesoema Hoesada



Di dunia spiritual dikenal dengan nama Bambang Koesoema, nama panggilan
Bambang Kandoe... disingkat nDoe, lahir tahun 1959 di negara Kalingga
Jepara, berkecimpung di dunia advertising sebagai Creative Director
sampai sekarang, menggeluti dunia lintasan spiritual masa lampau dan
masa kini, bekerja sambil wisata ritual ke Singapore, Malaysia,
Hongkong, Jepang dan Thailand, dan keliling Nusantara. Bergerak sendiri
tidak punya yayasan hehehe... pernah sebagai konsultan spiritual di
lembaga swasta ternama di Jakarta pokoknya yang asyik asyik aja ya...



Topik yg dibawakan: MITOS MAJAPAHIT DAN ALUR BUDAYA NUSANTARA.





+



NARASUMBER 3:





Semar Samiaji (aka. Dharma Indonesia)



Nama Dharma, di dunia maya bernama Semar Samiaji... manusia bodoh ini
lahir di Jakarta, 1966, mantan auditor spesialisasi investigasi bidang
fraud, termasuk korupsi, mantan master di bidang finance, dan mantan
akuntan. Saat ini upaya menekuni dan melakoni amanah yang terlahir di
tanah Pasundan dari Majelis Para Leluhur, Gunung Salak, Cihideung,
Bogor, Jawa Barat. Selama bertahun-tahun telah silaturahmi dengan
banyak tokoh spiritual di seluruh Indonesia dalam rangka mengingatkan
komitmen kita bersama untuk eling sebagai manusia serta melestarikan
Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.



Topik yg dibawakan: JEJAK BUDAYA SUNDA DALAM BINGKAI SPIRITUAL MASA KINI.





+



NARASUMBER 4:





Audifax



Research Director di SMART Human Re-Search & Psychological
Development. Penulis buku 'Psikologi Tarot' bersama Leonardo Rimba.
Telah menerbitkan delapan buku: Mite Harry Potter (2005), Imagining
Lara Croft (2006), Semiotika Tuhan (2007), Psikologi Tarot (2008),
Re-search (2008), Filosofi Jiwa (2008), Self-Discovery (2010),
Self-Transformation (2010).



Topik yg dibawakan: SASTRA JENDRA, ENERGI MINIMAL DAN CITRA ILAHI DALAM DIRI.





+



MODERATOR 1:





Ayu Arman



Mantan redaktur pelaksana Majalah Paras 2004-2007, mantan editor
Feature majalah Fiori, Penulis lepas majalah Smartliving-Prodia, host
writer; buku yang digarap adalah ULTIMATE BEAUTY; Menjadi cantik dengan
Cosmetic Surgery; penulis buku Jangan Menangis Ibu, 17 perempuan atasi
kesedihan (sebuah kisah nyata) dan Mengantar Raja Ampat ke pentas
Dunia; sebuah biografi Drs. Marcus Wanma. Itu saja... hehehehehe





+



MODERATOR 2:





Priyo Hadi Wahyono



Berkecimpung sebagai aktivis LSM selama lebih kurang 4 tahun di divisi
pengentasan anak tertinggal dan anak jalanan (1988-2002), dosen di
salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta serta aktif di bagian
bimbingan konseling (2002-2003), konsultan pendidikan dan manajemen
selama 4 tahun di salah satu Lembaga Psikologi Terapan di
Jakarta,(2002-2006). Direktur Di PT Yogaatma Anugerah Gemilang
(Psycholoy & Human Resources Consultant). Sebagai seorang konsultan
pendidikan & managemen, Priyo Hadi telah banyak berbicara di
berbagai seminar pendidikan di Indonesia.





+



BIAYA



Rp 25 ribu/orang untuk makalah, snacks dan kopi/teh.





+



TERTARIK ?





Silahkan konfirmasi langsung kehadiran anda melalui SMS. Kirimkan kepada:



IKA SARI PUSPITA - No. HP: 081808164445 / 021 96064445



Cukup tuliskan nama anda, dan berapa orang yg akan datang bersama anda ke acara 
kita bersama ini.





+



Leo

@ Komunitas Spiritual Indonesia 
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.








  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Menjawab Penemuan Prof. Santos bahwa ATLANTIS ada di NUSWANTARA

2010-02-16 Thread Leonardo Rimba
Teman-teman,

Rangkaian acara seminar/sarasehan Spiritual Indonesia telah dimulai hari ini 
dengan Pameran Penemuan Sejarah Purbakala: "Menjawab Penemuan Prof. Santos 
Bahwa ATLANTIS ada di NUSWANTARA", berlangsung dari tgl 17 - 20 Februari 2010, 
bertempat di Newseum DOMUS Cafe - Jl. Veteran 1 No. 31 (belakang Masjid 
Istiqlal), Jakarta Pusat, pukul 10.00 - 22.00 WIB, Gratis! Contact person: 
Linda - No. HP: 0817755520 


+

Seminarnya sendiri akan diadakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2010, dan 
detilnya sbb:


ACARA SEMINAR

Nama Acara = Seminar Penemuan Purbakala dan Spiritualitas Indonesia
Tempat = Cafe DOMUS Newseum Indonesia
Alamat = Jl.
 Veteran 1 No. 31 (belakang Masjid Istiqlal), Jakarta Pusat
Hari / Tanggal = Sabtu / 20 Februari 2010
Waktu = Pk. 19:00 WIB - Selesai


+

NARASUMBER 1:


Agung Bimo Sutejo

Alumnus Fakultas Teknologi Mineral, ITB. Penulis artikel budaya di koran Suara 
Rakyat – Jakarta 2008. Pembicara di acara anggoro kasih yang diadakan HPK di 
TMII- Jakarta 2009. Pembicara di paguyuban Sastro Jendro di Duren Sawit Jakarta 
- 2009. Saat ini sedang meneliti sejarah Nusantara: mencari kaitan antara 
petilasan dan mitos yang ada, membuktikan mitos itu ada atau tidak. Secara 
konkrit melakukan pencarian situs-situs purbakala dan mencari jejak peradaban 
kuno, serta menganalisa data sejarah internasional.

Topik yg dibawakan: PENEMUAN PURBAKALA DAN KORELASINYA DENGAN JEJAK BANGSA.


+

NARASUMBER 2:


Bambang Kristiadi Koesoema Hoesada

Di dunia spiritual dikenal dengan nama Bambang Koesoema, nama panggilan
 Bambang Kandoe... disingkat nDoe, lahir tahun 1959 di negara Kalingga Jepara, 
berkecimpung di dunia advertising sebagai Creative Director sampai sekarang, 
menggeluti dunia lintasan spiritual masa lampau dan masa kini, bekerja sambil 
wisata ritual ke Singapore, Malaysia, Hongkong, Jepang dan Thailand, dan 
keliling Nusantara. Bergerak sendiri tidak punya yayasan hehehe... pernah 
sebagai konsultan spiritual di lembaga swasta ternama di Jakarta pokoknya yang 
asyik asyik aja ya...

Topik yg dibawakan: MITOS MAJAPAHIT DAN ALUR BUDAYA NUSANTARA.


+

NARASUMBER 3:


Semar Samiaji (aka. Dharma Indonesia)

Nama Dharma, di dunia maya bernama Semar Samiaji... manusia bodoh ini lahir di 
Jakarta, 1966, mantan auditor spesialisasi investigasi bidang fraud, termasuk 
korupsi, mantan master di bidang finance, dan mantan akuntan. Saat ini upaya 
menekuni dan melakoni amanah yang terlahir di tanah Pasundan dari Majelis Para 
Leluhur,
 Gunung Salak, Cihideung, Bogor, Jawa Barat. Selama bertahun-tahun telah 
silaturahmi dengan banyak tokoh spiritual di seluruh Indonesia dalam rangka 
mengingatkan komitmen kita bersama untuk eling sebagai manusia serta 
melestarikan Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.

Topik yg dibawakan: JEJAK BUDAYA SUNDA DALAM BINGKAI SPIRITUAL MASA KINI.


+

NARASUMBER 4: 


Audifax 

Research Director di SMART Human Re-Search & Psychological Development. Penulis 
buku 'Psikologi Tarot' be


  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Menjawab Penemuan Prof. Santos bahwa ATLANTIS ada di NUSWANTARA

2010-02-18 Thread Leonardo Rimba
Teman-teman,

Rangkaian acara seminar/sarasehan Spiritual Indonesia telah dimulai hari ini 
dengan Pameran Penemuan Sejarah Purbakala: "Menjawab Penemuan Prof. Santos 
Bahwa ATLANTIS ada di NUSWANTARA", berlangsung dari tgl 17 - 20 Februari 2010, 
bertempat di Newseum DOMUS Cafe - Jl. Veteran 1 No. 31 (belakang Masjid 
Istiqlal), Jakarta Pusat, pukul 10.00 - 22.00 WIB, Gratis! Contact person: 
Linda - No. HP: 0817755520 


+

Seminarnya sendiri akan diadakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2010, dan 
detilnya sbb:


ACARA SEMINAR

Nama Acara = Seminar Penemuan Purbakala dan Spiritualitas Indonesia
Tempat = Cafe DOMUS Newseum Indonesia
Alamat = Jl.
 Veteran 1 No. 31 (belakang Masjid Istiqlal), Jakarta Pusat
Hari / Tanggal = Sabtu / 20 Februari 2010
Waktu = Pk. 19:00 WIB - Selesai


+

NARASUMBER 1:


Agung Bimo Sutejo

Alumnus Fakultas Teknologi Mineral, ITB. Penulis artikel budaya di koran Suara 
Rakyat – Jakarta 2008. Pembicara di acara anggoro kasih yang diadakan HPK di 
TMII- Jakarta 2009. Pembicara di paguyuban Sastro Jendro di Duren Sawit Jakarta 
- 2009. Saat ini sedang meneliti sejarah Nusantara: mencari kaitan antara 
petilasan dan mitos yang ada, membuktikan mitos itu ada atau tidak. Secara 
konkrit melakukan pencarian situs-situs purbakala dan mencari jejak peradaban 
kuno, serta menganalisa data sejarah internasional.

Topik yg dibawakan: PENEMUAN PURBAKALA DAN KORELASINYA DENGAN JEJAK BANGSA.


+

NARASUMBER 2:


Bambang Kristiadi Koesoema Hoesada

Di dunia spiritual dikenal dengan nama Bambang Koesoema, nama panggilan
 Bambang Kandoe... disingkat nDoe, lahir tahun 1959 di negara Kalingga Jepara, 
berkecimpung di dunia advertising sebagai Creative Director sampai sekarang, 
menggeluti dunia lintasan spiritual masa lampau dan masa kini, bekerja sambil 
wisata ritual ke Singapore, Malaysia, Hongkong, Jepang dan Thailand, dan 
keliling Nusantara. Bergerak sendiri tidak punya yayasan hehehe... pernah 
sebagai konsultan spiritual di lembaga swasta ternama di Jakarta pokoknya yang 
asyik asyik aja ya...

Topik yg dibawakan: MITOS MAJAPAHIT DAN ALUR BUDAYA NUSANTARA.


+

NARASUMBER 3:


Semar Samiaji (aka. Dharma Indonesia)

Nama Dharma, di dunia maya bernama Semar Samiaji... manusia bodoh ini lahir di 
Jakarta, 1966, mantan auditor spesialisasi investigasi bidang fraud, termasuk 
korupsi, mantan master di bidang finance, dan mantan akuntan. Saat ini upaya 
menekuni dan melakoni amanah yang terlahir di tanah Pasundan dari Majelis Para 
Leluhur,
 Gunung Salak, Cihideung, Bogor, Jawa Barat. Selama bertahun-tahun telah 
silaturahmi dengan banyak tokoh spiritual di seluruh Indonesia dalam rangka 
mengingatkan komitmen kita bersama untuk eling sebagai manusia serta 
melestarikan Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.

Topik yg dibawakan: JEJAK BUDAYA SUNDA DALAM BINGKAI SPIRITUAL MASA KINI.


+

NARASUMBER 4: 


Audifax 

Research Director di SMART Human Re-Search & Psychological Development. Penulis 
buku 'Psikologi Tarot' bersama Leonardo Rimba. Telah menerbitkan delapan buku: 
Mite Harry Potter (2005), Imagining Lara Croft (2006), Semiotika Tuhan (2007), 
Psikologi Tarot (2008), Re-search (2008), Filosofi Jiwa (2008), Self-Discovery 
(2010), Self-Transformation (2010).

Topik yg dibawakan: SASTRA JENDRA, ENERGI MINIMAL DAN CITRA ILAHI DALAM DIRI.


+

MODERATOR 1:


Ayu Arman

Mantan redaktur pelaksana Majalah Paras
 2004-2007, mantan editor Feature majalah Fiori, Penulis lepas majalah 
Smartliving-Prodia, host writer; buku yang digarap adalah ULTIMATE BEAUTY; 
Menjadi cantik dengan Cosmetic Surgery; penulis buku Jangan Menangis Ibu, 17 
perempuan atasi kesedihan (sebuah kisah nyata) dan Mengantar Raja Ampat ke 
pentas Dunia; sebuah biografi Drs. Marcus Wanma. Itu saja... hehehehehe


+

MODERATOR 2:


Priyo Hadi Wahyono

Berkecimpung sebagai aktivis LSM selama lebih kurang 4 tahun di divisi 
pengentasan anak tertinggal dan anak jalanan (1988-2002), dosen di salah satu 
perguruan tinggi swasta di Jakarta serta aktif di bagian bimbingan konseling 
(2002-2003), konsultan pendidikan dan manajemen selama 4 tahun di salah satu 
Lembaga Psikologi Terapan di Jakarta,(2002-2006). Direktur Di PT Yogaatma 
Anugerah Gemilang (Psycholoy & Human Resources Consultant). Sebagai seorang 
konsultan pendidikan & managemen, Priyo Hadi telah banyak berbicara
 di berbagai seminar pendidikan di Indonesia.


+

BIAYA

Rp 25 ribu/orang untuk makalah, snacks dan kopi/teh.


+

TERTARIK ?


Silahkan konfirmasi langsung kehadiran anda di acara seminar ini melalui SMS. 

Kirimkan kepada: IKA SARI PUSPITA - No. HP: 081808164445 / 021 96064445 

Cukup tuliskan nama anda, dan berapa orang yg akan datang bersama anda ke acara 
kita bersama ini.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia 
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.


  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Lagi, Aturan Pelarangan Buku Digugat ke Mahkamah Konstitusi

2010-02-24 Thread Leonardo Rimba
Sumber: 







Lagi, Aturan Pelarangan Buku Digugat ke Mahkamah Konstitusi
[Rabu, 24 February 2010]


Bila
sebelumnya UU Kejaksaan yang sedang diperiksa Mahkamah Konstitusi (MK),
kali ini UU No.4/PNPS/1963 tentang Pengamanan terhadap Barang-Barang
Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum.





Janji para aktivis hak asasi manusia
(HAM) untuk menguji aturan pelarangan buku ke Mahkamah Konstitusi (MK)
akhirnya terpenuhi. Para aktivis HAM itu ‘rame-rame’ bertindak
sebagai kuasa hukum pengujian UU No.4/PNPS/1963 tentang Pengamanan
terhadap Barang-Barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban
Umum. Mereka tergabung dalam Tim Advokasi Tolak Pelarangan Buku. 
 
Permohonan
ini diajukan oleh Insititut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI) dan penulis
buku Rhoma Dwi Aria Yuliantri.  Pemohon meminta agar MK menyatakan UU
No.4/PNPS/1963 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, ujar
Pengacara Publik LBH Jakarta, Kiagus Ahmad dalam berkas permohonannya.
Permohonan resmi didaftarkan pada Selasa (23/2).  
 
Dalam
permohonan,
pemohon menguraikan secara jelas kerugian yang dialaminya.
ISSI adalah sebuah lembaga non-pemerintah yang memiliki jasa penerbitan
buku. Pada, 22 Desember 2009 lalu, buku terbitan ISSI yang berjudul
'Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto'
karya John Roosa dibredel oleh Kejaksaan Agung. Sedangkan, Rhoma setali
tiga uang. Bukunya, ditulis bersama Muhidin M Dahlan, 'Lekra Tak
Membakar Buku Suara Senyap Lembar Kebudayaan, harian Rakjat
1950-1965' juga dilarang untuk terbit.    
 
Tak
hanya itu. Bila mengacu pada UU No. 4/PNPS/1963 ini, pada periode 2006
sampai 2009, Kejagung telah melarang 22 buku. Kebanyakan diantaranya
adalah buku akademis. Padahal, menurut pemohon, sejak masa reformasi
yang diawali pada Mei 1998 hingga 2005 tidak pernah terjadi pelarangan
buku. 
 
Pelarangan
buku justru kembali terjadi setelah disahkannya perubahan Kedua UUD
1945 yang mencantumkan kebebasan berpendapat sebagai bagian dari hak
asasi manusia yang harus dilindungi, dimajukan, dan ditegakan oleh
negara, terutama oleh pemerintah, ujar pemohon.  
 
Pasal
28 UUD 1945 memang telah memberikan kemerdekaan 'mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan', sehingga penerbitan buku menjadi hak yang
dijamin oleh konstitusi. Secara tegas Pasal 28E ayat (3) menyatakan
setiap warga negara berhak atas kebebasan mengeluarkan pendapat.
Sedangkan, Pasal 28I ayat (4) memberi jaminan perlindungan pemerintah
dalam pemenuhan hak tersebut. 
 
Sebagai
informasi, selain Kiagus, para aktivis HAM di Indonesia memang ada
dibalik permohonan ini. Mereka, yang juga bertindak sebagai kuasa
hukum, adalah Direktur LBH Masyarakat Taufik Basari, Mantan Anggota DPR
Nursyahbani Katjasungkana, Direktur LBH Jakarta Nurkholis Hidayat, Indriaswati 
Dyah dari Elsam.
 
Permohonan pengujian aturan pelarangan buku ke MK ini bukanlah yang pertama. 
Sebelumnya,
penulis buku 'Enam Jalan Menuju Tuhan', Darmawan juga menggugat
pelarangan buku ke MK. Darmawan menguji Pasal 30 ayat (3) huruf c  UU
No.16 Tahun 2006 tentang Kejaksaan. Pasal itu mencantumkan kewenangan
kejaksaan dalam urusan 'bredel-membredel' buku atau barang cetakan.
Ketentuan itu berbunyi 'Dalam bidang ketertiban dan ketentraman
umum, Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan: pengawasan peredaran
barang cetakan'. 
 
Permohonan
Darmawan ini sedang diperiksa oleh MK. Dalam sidang pemeriksaan
pendahuluan, Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva mempertanyakan langkah
pemohon yang hanya menguji UU Kejaksaan. Padahal, sumber kewenangan
kejaksaan dalam mengawasi barang cetakan bukan berasal dari UU itu
saja. Ia menunjuk UU No.4/PNPS/1963.
 
Hamdan
juga mengingatkan dalil hak asasi manusia yang digunakan pemohon perlu
diperkuat. Pasalnya, pemerintah tentu mempunyai dalil sendiri untuk
membatasi hak asasi yang dimiliki oleh setiap orang. Yakni, dengan
menggunakan Pasal 28J ayat (2) UUD 1945 yang membolehkan negara
melakukan pembatasan hak asasi manusia.   
 
Pihak
Kejaksaan
Agung pun, sejak lama menyatakan kesiapannya dalam menghadapi
'gugatanan' kewenangan kejaksaan dalam mengawasi peredaran barang
cetakan, terutama buku. Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) M. Amari
mempersilahkan para aktivis untuk menempuh judicial review ke MK. 'Kalau mau 
mengajukan, ya boleh saja. Itu hak warga negara. Jadi, kami persilahkan saja', 
tegas Amari, pada pertengahan bulan lalu.





  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Bertanya Tentang Pengalaman Saya Terbang Seperti Muhammad

2010-02-25 Thread Leonardo Rimba
Friends,

Teman kita yg satu ini usianya baru 17 tahun saja, tapi ternyata sudah bisa 
terbang-terbang ke langit ketujuh seperti Muhammad. Seperti apa kisahnya? Baca 
aja.

+

BERTANYA TENTANG PENGALAMAN SAYA TERBANG SEPERTI MUHAMMAD


T = Mas Leo, bolehkah saya bercerita tentang pengalaman mimpi saya?

J = Boleh aja, dipersilahken.

T = Kemarin siang, saya mimpi, kakak saya membangunkan saya yang sedang 
tertidur (tidur di dalam mimpi -- waktu dan keadaan kamar seperti tidur yg 
asli).

Dia membangunkan saya sambil
 berkata, "Dek, bangun Dek. Ibu meninggal" secara berulang-ulang. 

J = Hm..

T = Kemudian di mimpi saya itu, saya terbangun dan lalu menanyakan lagi ke 
kakak saya, "kenapa Mas?". 

"Ibu meninggal" jawabnya sambil berjalan menuju kamar mandi dengan telanjang 
badan dan memegang handuk ungu yg biasa dipakainya dalam sehari-hari.

J = Hm..

T = Merasa ada yg aneh, saya jalan mengikuti terus kakak saya menuju kamar 
mandi. Anehnya, ketika saya mengikutinya, kakak saya melewati Ibu saya 
(berstelan & berjilbab ungu) yg terlihat sedang ngobrol dengan temannya (saya 
tidak kenal dan tidak pernah melihat sebelumnya). Tapi justru saya tidak 
menghiraukan Ibu saya dan terus mengikuti kakak saya ke arah kamar mandi karena 
penasaran dengan kata-katanya itu.

J = Ok.

T = Ketika dekat kamar mandi, kakak saya masuk ke kamar mandi. Nah, ketika itu 
saya mulai menyadari kalau saya sedang bermimpi (karena terdengar suara
 tv di ruang tamu). Tapi saya tidak bangun. Saya berusaha tetap mengikuti mimpi 
saya.

J = Sadar di alam mimpi merupakan kejadian yg cukup umum juga, then what 
happened?

T = Kemudian, di mimpi saya, ketika kakak saya di dalam kamar mandi, saya 
seperti diangkat dan tebang ke atas dengan kecepatan tinggi tanpa sayap 
layaknya Muhammad ke langit ke tujuh. Saya terbang tinggi ke atas dengan cepat. 
Lalu turun dengan kecepatan yg agak pelan dan mengurang. Kemudian saya terbang 
ke atas lagi dengan kecepatan awal.

J = Ternyata biasa saja bukan? Ternyata anda bisa terbang seperti Muhammad. 
Semua orang bisa mengalami hal seperti itu tanpa perlu mengaku sebagai nabi yg 
ditunjuk Allah ta'alla. Hanya orang megalomaniak saja yg akan mengaku menjadi 
nabi terakhir gara-gara pengalaman "terbang" (dalam tanda kutip) dan mendengar 
ayat-ayat. Pedahal banyak yg mengalaminya. 

T = Sesudah itu, tidak ada gambaran apa-apa lagi. Saya sengaja bangun
 dari tidur saya. Lalu langsung menulis mimpi-mimpi saya.

J = That's good. Memang harusnya seperti itu untuk catatan anda sendiri.

T = Sadar saat di dalam mimpi itu adalah pengalaman saya pertama kali. Memang 
akhir-akhir ini saya sedang asik membicarakan sleep paralysis dan lucid dream 
dengan teman saya yg sering ngerasa ketindihan jin saat tertidur. Tapi saya 
malah tidak pernah ketindihan jin. Termasuk di mimpi saya yg menarik itu.

J = Tidak ada jin maupun Jibril. Yg ada cuma diri anda sendiri dengan tubuh 
fisik anda dan kesadaran anda. Kalau sudah bicara tentang jin dan Jibril 
artinya sudah mau melakukan upaya pembodohan. Mau membohongi orang lain supaya 
diakui sebagai nabi. Selayaknya kita menjauhi hal itu karena kita sudah hidup 
di abad 21 M, ini masa Paska Modern di mana cuma orang yg ditakdirkan menjadi 
goblok saja yg akan tetap bertahan bahwa hanya Muhammad yg bisa "terbang" 
(dalam tanda kutip). Pedahal semua orang bisa
 walaupun pada umumnya tidak menyadarinya selain tidak berminat untuk mengaku 
sebagai nabi karena kalau mengaku sebagai nabi akan dikejar-kejar, persis 
seperti nasib Muhammad yg dikejar-kejar orang Qurais.

T = Sebelum saya tidur, saya sempat konsentrasi pada tengah jarak antara alis 
mata. Tapi saya melakukannya dengan tiduran, bukan duduk seperti umumnya.

J = No problem, sama aja. Artinya anda fokus di cakra mata ketiga, di pusat 
kesadaran anda.

T = Pertanyaan saya, menurut Mas Leo, pengalaman saya itu sebenernya gambaran 
ketika tidur (mimpi) atau gambaran meditasi?

J = Pengalaman anda sebenarnya cuma gambaran yg memperlihatkan bahwa anda 
selalu sadar. Walaupun melek ataupun tidur anda tetap akan bisa sadar. Namanya 
sadar bahwa anda sadar. Segala pengalaman itu datang dan pergi, tetapi anda 
tetap saja sadar. Ada pengalaman ketika anda melek, dan ada pengalaman ketika 
anda tidur, tetapi anda yg mengalami tetap sama. Yg
 mengalami itu anda yg sadar. Sadar bahwa anda sadar.

T = Lalu, artinya apa ya Mas?

J = Artinya anda sudah sadar bahwa kesadaran anda itu tetap dan tidak 
terpengaruh oleh dimensi ruang dan waktu. Anda melek ataupun tidur, tetap saja 
anda sadar. Dan ternyata tidak ada jin dan Jibril. Yg ada cuma pikiran anda 
saja. Anda masuk ke dalam pikiran anda sendiri saja. Of course tidak ada 
"Tuhan" (dalam tanda kutip), baik yg namanya Allah ta'alla, Sanghyang Widi, 
Sanghyang Adi Buddha, Sanghyang Yesus maupun Sanghyang Ini-Itu. Semua 
tokoh-tokoh keagamaan itu merupakan figments dari imajinasi anda saja. 

Kalau anda masih mau berimajinasi tentang jin dan malaikat, contohnya, maka 
mereka bisa muncullah.

CiKEAS> Indonesia Bangsa Budak (Re: 17 Agustus 2009)

2009-08-16 Thread leonardo rimba
T = Saya kelaparan karena tidak punya uang untuk membeli makanan, lalu
minta belas kasihan tidak ada yg memberi, mau bekerja belum ada yang
menerima. Saat ini saya lapar tak tertahankan dan sense of survival
saya memaksa untuk kriminal (nyomot roti di salah satu kios). Hanya
tinggal penguasaan diri yang memagari saya agar tidak menyakiti /
merugikan orang lain.





J = Sure, then ?





T = Saya ingin selingkuh dengan pasangan hidup orang lain (berlandaskan
suka sama suka). Bukan hanya selingkuh secara fisik, tapi juga ada
keterlibatan emosi dan batin yang bisa dibangun secara sadar dengan
persiapan langkah-langkah strategis. Bisa jadi hal ini akan menyakiti
orang-orang di sekitar saya dan pasangan selingkuh saya (mungkin
termasuk anak-anaknya). Hanya tinggal penguasaan diri yang memagari
saya agar tidak menyakiti / merugikan orang lain.





J = Sure, then ?





T = Apakah karena nyolong roti itu masuk pasal pencurian jadi
mempengaruhi spiritualitas secara negatif, sedangkan berselingkuh suka
sama suka itu hanya masuk area etika sosial jadi masih termasuk oke ?





J = Kriminalitas yg mempengaruhi spiritualitas anda secara negatif
adalah menjadi teroris atau maling. Contoh teroris, meledakkan bom di
Marriott. Contoh maling: melarikan mobil orang. Jadi, ada usaha
merugikan orang lain secara material yg direncanakan dengan matang.
Selingkuh bisa saja direncanakan dengan matang, tetapi kalau dasarnya
suka sama suka tetap saja tidak termasuk kriminal. Dan spiritualitas
atau kerohanian anda tetap akan baik-baik saja, terutama karena anda
tidak munafik. 





Tidak terhitung banyaknya orang Indonesia yg selingkuh. Saya sendiri
pernah diajakin begituan oleh suami as well as istri orang. Yg termasuk
selingkuh itu mereka, karena mereka statusnya menikah. Dan saya tidak
disebut selingkuh, karena saya tidak menikah. 





Untuk selingkuh merupakan HAM yg ada di diri anda. Itu tubuh anda
sendiri bukan ? Tetapi tentu saja akan ada konsekwensi yg harus anda
tanggung sendiri. Makanya anda harus pintar-pintar mengatur strategi
agar tidak ketahuan.





Lebih baik lagi kalau anda bisa berbicara terus terang dengan pasangan
hidup anda kalau anda berniat untuk selingkuh. Banyak pasangan yg,
setelah bertahun-tahun menikah, akhirnya memutuskan untuk berjalan
sendiri-sendiri saja. Tiap hari mereka akan pulang ke rumah, dan tampil
biasa-biasa saja di hadapan orang lain dan anak-anak mereka. Tetapi
pada kenyataannya mereka telah "separate" (dalam tanda kutip). Berpisah
walaupun tetap tinggal satu rumah.





Dan itu oke saja, suatu pilihan yg bisa diambil oleh manusianya
sendiri. Itu hidup dia sendiri bukan ? Dia manusia bebas, kenapa harus
menghambakan diri kepada nilai-nilai salah kaprah yg masih dianut oleh
orang-orang lainnya ? Nilai salah kaprah akan selalu menyalahkan diri
sendiri as well as orang lain. Nilai salah kaprah adalah kata lain dari
nilai-nilai budak.





Sebagian besar manusia yg lahir di Indonesia diajarkan untuk hidup
sebagai budak oleh orang tua mereka yg ketika kecil juga diajar untuk
menjadi budak. Indonesia is bangsa budak. Budak terhadap adat
kebiasaan, budak terhadap agama, budak terhadap negara. 





Budak akan selalu berbicara tentang kewajiban / tanggung jawab.
Perkataan terindah buat budak adalah "Ingatlah." "Ingatlah bahwa kita
semua budak !" 





Anehnya, walaupun budak selalu berbicara tentang kewajiban / tanggung
jawab sebagai budak, dalam prakteknya budak akan selalu berusaha untuk
menipu mereka yg dirasa membudakinya. Tipuan-tipuan kecil oleh budak
sangatlah umum. Malas sedikit, korupsi sedikit, bohong sedikit,
selingkuh sedikit adalah contoh tipuan-tipuan kecil oleh para budak.





Kalau dipanggil oleh Sang Tuan, budak akan selalu siap datang dengan
terbungkuk-bungkuk. Dan kalau ada orang lain yg tidak datang ketika
dipanggil, maka budak akan menunjukkan wajah tidak senang dan langsung
membentak orang itu: "Ingatlah !" 





"Ingatlah bahwa kita semua budak !" kata para budak. 





Pedahal tidak semuanya budak. Saya bukan.








+




Leo


@ Komunitas Spiritual Indonesia 
.





Banyak
dari kita di Indonesia dididik untuk menjadi budak sejak kita lahir.
Dididik demikian oleh orang tua kita sendiri yg juga dididik untuk
menjadi budak oleh orang tua mereka. Indonesia is bangsa budak, dan
kita sendiri yg membuatnya demikian.



  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

CiKEAS> Selamat Berpluralisme !

2009-08-17 Thread leonardo rimba
T = Kalo yang bela-bela Arab, belum pernah jadi TKW di Middle East. 



J = Apakah anda pernah jadi TKW ke Middle East ? 



Berani nian ! Tak tahukah anda bahwa seorang wanita yg masih perawan
akan kehilangan keperawanannya secara cuma-cuma ketika bekerja sebagai
TKW di Timur Tengah ? Or, maybe anda sudah tidak virgin lagi ketika
berangkat menjadi TKW sehingga it wouldn't have mattered very much for
you ? Saya sendiri secara pribadi tidak terlalu mementingkan
keperawanan, tetapi at least kita harus bisa memilih siapa yg diijinkan
untuk keluar masuk the lobang, ya gak ? Kalo the majikan Arab masih
muda en cakep, maybe itu enak juga. Tapi kalo udah tua en bau, siapa
tahan ?



T = Kalo lihat pembantu di airport Dubai, Qatar, Kuwait, Saudi yang
bisa 10-an orang diarak sopir untuk antre di airport. Majikannya tidak
ada yang ngantar. Kita adalah ras rendah bagi Arab.



J = I don't know. Maybe ya, maybe tidak. Saya cuma tahu keturunan Arab
di Indonesia yg boleh bilang semuanya keturunan Arab Yemen. Yemen sampe
sekarang tetap saja miskin. Dan budayanya juga beda. Arab gurun pasir
jauh lebih sangar, mungkin karena biasa hidup nomaden di tenda-tenda. 



Untungnya Arab gurun pasir bisa menghasilkan agama yg katanya bisa
membawa rahmatanlil alamin, walopun sebenarnya the agama is hasil gurun
pasir yg sangat terbelakang dan tidak beradab dibandingkan dengan hasil
budaya di bagian dunia lainnya. Semua orang tahu bahwa sampai sekarang
Arab Saudi tetap berpegang pada budaya mereka yg sangat melecehkan
wanita itu, for instance.



Setahu saya juga, pembantu wanita di keluarga Arab gurun pasir memang
akan dianggap sebagai benda milik pribadi, sehingga bisa diperawanin.
Maybe itulah alasannya keperawanan TKW bisa juga diperiksa sebelum
diberangkatkan. Sebelum berangkat harus perawan. Ini demi nama baik or
keunggulan produk kebanggaan bangsa, which is keperawanan wanita
Indonesia yg bisa dan biasanya memang di-oho-oho oleh the majikan Arab.




Itu adat budaya mereka, makanya orang yg merawanin anda tidak bisa
dituntut secara hukum. Mao menuntut keperawanan anda yg dinyam-nyam
secara paksa tanpa ganti rugi oleh your majikan Arab ? Gak bisalah.
Adat mereka memang seperti itu. Sudah biasa. Lagian siapa suruh anda
mau jadi TKW ke Arab ? Anda sendiri yg gatel bukan ?



T = Lha ngapain juga mengagung-agungkan Budaya Arab ? Mereka hanya
bajunya saja agamis tapi kelakuannya minus. Dan Pandai bersilat lidah
dan memutar kata. Jangankan agama, apapun bisa dipelintir demi
kepentingan diri.



J = Semua orang juga bisa seperti itu. MUI juga bisa memelintir
segala-galanya. Maybe karena MUI juga meniru budaya Arab gurun pasir ya
?



Budaya Arab gurun pasir is mostly Saudi Arabia yg sangat beken dengan
ke-Wahabi-an mereka yg sangat melecehkan wanita. Saudi Arabia juga
tidak mengenal pluralisme atau keberagaman agama. Semua agama lain di
dunia adalah buatan Setan, katanya, dan cuma Islam yg buatan Allah.
Pedahal Allah dan Setan itu sama saja. Allah dan Setan cuma hasil
pemikiran manusia saja.



Dan itu tidak disadari (atau sengaja tidak disadari) oleh ulama-ulama
Arab Saudi dan MUI yg mengharamkan pluralisme agama. Pokoknya hanya
Islam yg benar, dan agama lain tidak benar. Allah Ta'alla satu-satunya
Tuhan yg benar, dan yg lain Setan. Idih ! Tapi itulah Arab Saudi yg
Wahabi, dan syukur alhamdulilah MUI mengikuti mereka. Coba MUI
menghalalkan pluralisme, pastilah orang-orang akan semakin tercerahkan.




Karena MUI mengharamkan pluralisme, alhasil para budak-budak agama
Islam di Indonesia semakin kekal kedudukannya di dalam Islam. Semakin
kokoh menjadi budak agama yg dimakelari oleh MUI sebagai agen tunggal
dari Allah SWT di Indonesia.



Pluralisme beragama adalah kehidupan beragama yg majemuk, bhinneka, di
mana setiap orang bisa memeluk agama apapun yg diinginkannya, atau
tidak memeluk agama apapun. Tidak akan ada diskriminasi sama sekali.
Dan agama-agama akan bersikap terbuka bagi semua orang. 



Jadi, walaupun anda bukan beragama Kristen, anda akan bisa datang ke
upacara keagamaan Kristen. Gereja-gereja Kristen, baik dari aliran
Protestan maupun Katolik, selalu terbuka bagi penganut agama lainnya
untuk datang. Anda bisa datang dan menjadi pengamat, atau anda bisa
datang dan menjadi peserta. Itu bisa saja, dan memang seperti itulah
tradisinya dari dahulu sampai sekarang. Agama Buddha, Hindu, Konghucu
dan Kejawen juga seperti itu. Walaupun anda beragama lain, anda bisa
saja datang dan ikut berpartisipasi. Tidak ada larangan. 



Agama Islam mungkin seperti itu juga sebenarnya. Cuma, pemeluk agama
lain biasanya tidak tahan untuk ikut serta apabila ada ritual jungkang
jungking. Itu hambatannya.



Di Gereja Katolik Roma, ritual jungkang jungking sudah di-translate
menjadi gerakan duduk, bangun dan berlutut. Karenanya mereka yg hadir
di ritual Katolik Roma akan enak saja. Tinggal duduk, ikut berdiri, dan
ikut berlutut. Berlututnya juga di tempat yg sudah disediakan. Jadi
tidak perlu sampai kepala membentur lantai seperti sholat. Dan sia

CiKEAS> Kemerdekaan Spiritual

2009-08-18 Thread leonardo rimba
PERCAKAPAN 1: KUASA GURUN PASIR





T = ANAK-ANAKU BERJUANGLAH AGAR TERBEBAS DARI CENGKERAMAN KUASA GURUN PASIR.



J = Wow, suatu ayat suci rupanya.



Pertama kali saya agak bingung juga membaca ayat itu, mengingat bahwa
saat ini saya sudah tidak pernah merasa jatuh lagi ke dalam cengkeraman
kuasa gurun pasir. However, saya harap nasihat itu bisa berguna juga
kalau ada teman-teman lainnya yg selama ini ternyata masih tercengkeram
oleh kuasa gurun pasir, baik disadari maupun tidak.



Caranya mudah: Baca saja ayat di atas setiap kali anda mao bobo,
dijamin anda akan terbebas dalam waktu singkat. Bisa juga dibuat
wiridan, dibaca seratus kali setiap kali duduk. Insyallah anda akan
selamat dari segala macam kuasa gurun pasir yg biasanya berupa
pengharaman penggunaan otak manusia. Ciri cengkeraman kuasa gurun pasir
akan terlihat jelas kalau kita bilang bahwa otak kita terbatas dan
sebaiknya tidak usah dipake aja. Kalo kita masih mau pakai otak untuk
berpikir rasional dan logis, maka artinya kuasa gurun pasir tidak
berhasil menempel di diri kita.



Gaya hidup di gurun pasir mempengaruhi cara berpikir dan kultivasi
spiritualitas manusianya yg tentu saja tidak compatible dengan life
style manusia Indonesia pada umumnya. Kalau mengikuti petunjuk penghuni
padang pasir, akhirnya kita akan terbuai untuk stop berpikir dengan
alasan bahwa otak manusia terbatas. Pedahal yg terbatas kapasitasnya
cuma otak manusia yg hidup di gurun pasir saja dan bukan di bagian
dunia lainnya. Kita di Indonesia memiliki kapasitas otak yg jauh lebih
oke dibandingkan dengan penghuni gurun pasir.





+



PERCAKAPAN 2: KEMERDEKAAN SPIRITUAL





T = Merdeka !



Happy Independence Day ya bang. Apa arti menurut abang ? 



J = Hari Kemerdekaan tidak terlalu berarti bagi saya dalam tahun-tahun
terakhir ini. Dulu saya selalu menyempatkan diri nonton upacara Hari
Kemerdekaan di Istana Merdeka melalui TV, tetapi tidak lagi. Useless.
Saya tahu ratusan orang yg hadir di sana adalah koruptor.
Pejabat-pejabat kotor. Tahun lalu orangnya pernah hadir di acara
serupa, dan tahun ini the person stays in the bui karena belangnya
terbukti. Tetapi ratusan yg lain belangnya tidak terbukti walopun
korupsi. Dan mereka duduk di tempat terhormat di upacara Hari
Kemerdekaan di Istana Merdeka.



I am very cynical about the meaning of independence for Indonesia.
Seharusnya kita sudah maju seperti India, Malaysia dan Singapura.
Mereka dulu menjadi koloni dari Inggris, dan Indonesia menjadi koloni
dari Belanda. Belanda itu kolonisator yg sangat tercerahkan, tidak jauh
berbeda dari Inggris. Tetapi ternyata segalanya dibubarkan oleh
pendahulu kita karena rasa rendah diri.



Soekarno membubarkan Uni Indonesia Belanda karena rasa rendah diri as
well as ada issue Irian Barat yg masih tertinggal. Perang dingin waktu
itu antara Blok Barat dan Blok Timur juga menjadi katalis sehingga
Indonesia akhirnya berhasil merebut Irian Barat dengan memedi berupa
persenjataan mutakhir dari Russia, plus tekanan Amerika Serikat yg
ingin agar Indonesia tidak masuk ke blok Komunis dan tetap menjadi
negara liberal.



Tetapi liberalisme kita berupa pemikiran bebas merdeka yg kita warisi
dari Belanda sempat sedikit demi sedikit hancur lebur berantakan ketika
Sukarno membungkam oposisi dan menjalankan Demokrasi Terpimpin which
was nothing but autoritarianisme ala Sukarno. Masyumi dan PSI
dibubarkan, tokoh-tokohnya ditangkapi. Pedahal mereka sohib dari the
president sendiri. Ditangkap karena berani mengkritik the government,
i.e. Yang Mulia Presiden Soekarno.



Lalu muncul era Soeharto yg dibangun dengan 1001 dusta yg diangkat dari
neraka jahanam. Katanya ada kudeta PKI, pedahal most possibly itu cuma
akal-akalan Soeharto saja agar Angkatan Darat bisa menduduki
jabatan-jabatan strategis di semua jenjang pemerintahan, termasuk di
BUMN. Ini era greedy go lucky. Yg greedy akan lucky. Saya lihat
anak-anak mantan pejabat lembaga tinggi negara di masa Soeharto masih
bisa hidup adil makmur dan gemah ripah loh jinawi sampe sekarang. Jadi
mungkin bener juga pameo yg bilang bahwa hasil korupsi dan sejenisnya
bisa menghidupi sampe tujuh turunan.



Pemikiran di Era Soeharto adalah prinsip "Trickle Down". Jadi, walopun
kekayaan negara diselewengkan oleh para pejabatnya, bantuan luar negeri
dicatut, dsb... dipercaya bahwa pada akhirnya akan terjadi tetesan ke
bawah yg akan mengenai tangan rakyat kecil juga. Kalo ada menteri
korupsi Rp 100 juta, misalnya. Kemudian Pak Menteri jajan ketoprak
seharga Rp 5 ribu. Artinya sebagian dari uang korupsinya itu dipake
buat jajan ketoprak sehingga bisa "menetes" ke bawah. 



Tapi ternyata tidak menetes ke bawah melainkan terjadi pembusukan
massal. Korupsi merajalela dari atas sampai bawah, tradisi mana masih
berlangsung sampai sekarang. KPK itu basa basi doang, untuk membuat
perasaan nyaman bahwa ada lembaga yg menangani korupsi. Pedahal korupsi
yg tidak dikejar atawa yg bisa diselesaikan secara bawah tangan juga
tidak terhitung. Pemberitaan hasil investigasi KPK

CiKEAS> Allah Berubah Pikiran

2009-08-21 Thread leonardo rimba

PERCAKAPAN 1: ALLAH BERUBAH PIKIRAN 


T = Dear Mas Leo,

Lately, saya selalu menunggu notes anda muncul. Bila sehari tidak ada saya 
kangen berat gitu. Rasanya something happens in my mind after reading your 
notes. Mirip racun yg menetralkan keracunan saya akan konsep-konsep ketuhanan.

Btw, beberapa notes anda sepertinya hanya menghajar mereka yg terperangkap 
kuasa gurun pasir. Ok sih, tetapi bagaimana dengan mereka yg tercengkeram kuasa 
gelap lainnya semisal kuasa sungai Gangga, kuasa Roma, kuasa Barat dll ? 
Berikan mereka pukulan yg sama kerasnya biar ego mereka tidak tumbuh karena 
senang lawan mereka (kuasa gurun pasir) ditelanjangi habis-habisan oleh notes 
anda.

J = Kuasa gurun pasir sedikit banyak mencengkeram kita semua, termasuk saya 
juga. 

Can you believe it, masa saya sampai pernah percaya bahwa berpuasa itu ibadah ? 
Pedahal ibadah kepada siapa ? Kepada Allah? While, as a matter of fact, puasa 
berkala memang baik bagi kesehatan kita. Dan sama sekali tidak ada hubungannya 
dengan agama kecuali bagi mereka yg masih mau pikirannya tergantung kepada 
perkataan para ulama. 

Ulama bilang pahala kita bertambah kalau kita puasa di bulan Ramadhan. Pahala 
kita bertambah kalau kita sembahyang. Pahala kita bertambah kalau kita 
berderma. In the end, kita seperti ngumpulin pahala buat masuk Surga. Pahala is 
tabungan buat beli tiket masuk Surga.

Tapi akhirnya saya sadar bahwa ternyata saya dibohongi. Ternyata itu semua 
akal-akalan dari institusi agama dan perangkatnya berupa belief systems. Gurun 
pasir is agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Dan bukan cuma Islam saja. 
Agama-agama Timur Tengah boleh bilang semuanya agama gurun pasir. Semuanya 
aslinya mengharamkan babi dan mewajibkan sunat. Yahudi, Nasrani awal dan Islam 
sama-sama mengharamkan babi dan mewajibkan sunat bagi pria dengan alasan Allah 
yg suruh. Pedahal Allah bisa berubah pikiran juga.

Kalau kita berubah pikiran maka Allah berubah pikiran. 

Contoh: Daging babi yg aslinya haram buat orang Yahudi akhirnya menjadi halal 
buat pengikut Nasrani. Pedahal ayat yg bilang babi itu haram jadah masih ada di 
kitab suci yg digunakan oleh orang Nasrani juga. Adanya di dalam hukum-hukum yg 
dikenal sebagai Taurat Musa. Musa ini seorang tokoh mitologis yg dipercaya 
memberikan hukum-hukum dari Allah untuk bangsa Yahudi.

Tetapi ribuan tahun setelah Musa menutup mata, seorang murid Yesus yg bernama 
Petrus tiba-tiba tertidur setelah sembahyang lohor. Tertidurnya di atap rumah 
di Palestina. Dalam mimpinya dia melihat ada berbagai macam hewan yg diharamkan 
oleh Allah dibawa turun ke hadapannya di atas selembar kain yg dibentangkan. 
Presumably ada juga hewan babi yg status up to date-nya haram jadah saat itu. 
Lalu Petrus mendengar suara yg bilang something like: 

"Apa yg telah diciptakan Allah halal untuk dimakan."

Dan itulah asal-usulnya sehingga babi menjadi salah satu menu santapan orang 
Nasrani sampai sekarang. Jadi, Allah bisa berubah pikiran juga. Apa yg Allah 
bilang kepada Musa kemudian dicabut lagi oleh sang Allah. Allah muncul kepada 
Musa dalam penglihatan atau pemikiran, dan Allah muncul di Petrus berupa suara: 
Makanlah !

Sunat yg diwajibkan oleh Allah juga akhirnya dianulir sendiri. Oleh Allah juga. 
In this case Allah berbicara melalui sekumpulan orang yg berembuk di Yerusalem 
tentang status titit orang-orang yg percaya kepada Yesus dan tidak disunat. 
Tidak disunat karena mereka bukan orang Yahudi. Pedahal Yesus itu Yahudi dan 
his titit disunat. Akhirnya dirembukkanlah issue sunat or not, dan ternyata 
berhasil dicapai kesepakatan bahwa hukum potong ujung penis tidak berlaku bagi 
pengikut Yesus yg bukan orang Yahudi. Dua contoh di atas memperlihatkan bahwa 
apa yg kita bilang Allah suruh ini atau suruh itu merupakan sesuatu yg 
munculnya di dalam pikiran kita saja. Konsep saja.

Penglihatan yg dialami oleh Musa akhirnya ditulis. Ditulisnya ratusan tahun 
setelah Musa hidup. Kita sendiri tidak bisa membuktikan secara pasti bahwa Musa 
benar ada. Kemungkinan Musa cuma seorang tokoh mitologis saja yg dipercaya oleh 
suku-suku Ibrani sebagai orang yg membawa hukum-hukum dari Allah. Dan 
kepercayaan semacam itu sah saja. 

Agama selalu bekerja seperti itu; bermula dari adanya orang-orang tertentu yg 
menciptakan mitos. Mitos bisa berupa datangnya malaikat Jibril membawa pesan 
dari Allah Remotullah. Bisa berupa Yesus yg mengaku sebagai anak dari Allah. 
Semuanya mitos belaka dan tidak ada salahnya.

Yg salah kalau kita tercengkeram oleh "kuasa gurun pasir" (dalam tanda kutip). 
Kuasa gurun pasir adalah sikap yg percaya mutlak bahwa kita tidak boleh 
menggunakan otak kita karena segalanya telah diberikan oleh Allah melalui para 
nabinya. Pedahal kisah para nabi itu juga mostly mitos saja. Terjadinya ribuan 
tahun lalu, dan isinya bermacam-macam yg belum tentu relevan dengan kehidupan 
kita masa kini. 

Daud membantai orang atas nama Allah, misalnya. Dan Allah di situ tertawa ha ha 
ha... Malah menjanjikan bahwa Dinasti Daud ak

CiKEAS> Have a nice phony Ramadhan !

2009-08-23 Thread leonardo rimba
T = Dear Mas Leo,



Saya lagi muak nih sama 'atmosfir' sekarang yang dengan mudahnya orang
bicara/ menulis mohon maaf lahir-bathin (most of them very shallow to
me). Kenapa mereka bisa berpikir kalo segala kesalahan mereka terhadap
sesama manusia ataupun terhadap mahluk hidup lainnya bisa otomatis
terhapuskan simply karena mereka akan melakukan ibadah tertentu ?



J = Biarin aja, urusan orang.



T = Orang ini terpuruk Mas Leo, and the saddest part is, mereka sudah
merasa cukup ! I've been there and I know how it felt like, dulupun aku
pernah merasakan hidup as a 'hamba'. Menjalankan perintahNya, menjauhi
laranganNya. Sampai akhirnya saya menyadari, beberapa perintahNya
menyakiti perasaan orang yang berbeda, orang yang memilikiNya yang
berbeda, dengan satu set perintah dan larangan yang berbeda pula.



J = Kalau sudah sadar artinya bagus, and then ?



T = I'm also sick of reading comments from your notes di facebook yang mostly
isinya kopian dari textbook, ajakan untuk dialog lintas-agama, mencoba
untuk membenarkan, etc. 



J = Komentar di notes saya isinya "dialog" (dalam tanda kutip). 



Ini dialog di dalam diri orang itu sendiri. Kalau orangnya sudah sadar,
maka akan terlihat di tulisannya. Kalau orangnya masih terbutakan, itu
juga akan terlihat di tulisannya. Mereka melakukan dialog dengan diri
mereka sendiri saja, dengan persepsi (cara pandang) mereka sendiri.



Persepsi orang selalu bergerak dalam proses. Dari tidak oke menjadi
lebih oke. Dari lebih oke menjadi paling oke. Yg paling oke itu yg
tidak perduli lagi orang lain mau berpendapat apapun. Pendapat apapun
merupakan pendapat thok. Dan itu adanya di dalam pikiran orang lain,
dan bukan di dalam pikiran kita. Pikiran orang, persepsi orang, hidup
orang,... semuanya ada di luar diri kita. Dan tidak ada hubungannya
dengan kita.



So, apapun yg mau orang lain bilang tentang kita merupakan "milik"
(dalam tanda kutip). Milik orang itu sendiri dan bukan milik kita.
Kalau miliknya itu isinya pendapat klise, ya biar sajalah. Itu hidupnya
sendiri bukan ? Kalau ternyata pendapat klise itu nyaman bagi orangnya,
biar sajalah. Kalau orang itu tidak nyaman dengan pendapatnya sendiri,
dan akhirnya memaki-maki di notes saya, itupun sebaiknya dibiarkan
saja. Yg dia maki-maki adalah "saya" (dalam tanda kutip).



Tetapi apakah saya yg dia maki adalah saya sebagai saya sendiri ? Tentu
saja bukan. Yg dia maki adalah saya yg ada di dalam pikiran dia.
Persepsi dia sendiri saja. Dan tiap orang bisa mempersepsikan apapun
tentang diri saya. Itu termasuk HAM juga, namanya HAM Kebebasan
Berpikir.



Orang bebas berpikir apapun tentang saya dan mengekspresikannya melalui
ucapan dan tulisan, namanya HAM Kebebasan Berpendapat. Saya sama sekali
tidak keberatan karena saya tahu bahwa apapun yg orang pikir tentang
saya merupakan persepsi yg ada di dirinya. Jadi, seperti orang itu
melakukan "dialog" (dalam tanda kutip) dengan saya.



Pedahal yg dilakukannya cuma dialog antara orang itu dengan dirinya
sendiri. Orang itu berdialog dengan kesadaran di dirinya sendiri
menggunakan saya sebagai simbol. Seolah-olah saya yg diajak berbicara,
pedahal dia cuma berbicara dengan dirinya sendiri saja. Makanya bisa
ada komentar yg memuja-muji setinggi langit, bisa ada komentar yg
bernada misterius, seperti melecehkan tapi saya tahu sebenarnya
mengungkapkan kekaguman juga. Ada yg vulgar memaki seolah-olah saya
menginjak ekornya terus dan tidak saya lepaskan dari kemarin. 



Pedahal saya tidak merasa berdialog dengan siapapun. 



Mereka itu berdialog dengan "saya" yg ada di dalam imajinasi mereka.
Dan itu sah saja, valid saja. Sama saja seperti mereka melakukan
"dialog" (dalam tanda kutip) dengan Allah. 



Kita bisa puja-puji as well as memaki Allah bukan ? Pedahal Allah yg
kita puja-puji dan maki-maki itu cuma simbol saja, sesuatu yg kita
anggap ada, pedahal cuma merupakan figment dari imajinasi kita saja.
Proyeksi dari pikiran kita saja. Kita bisa proyeksikan sesuatu dari
pikiran kita dan kita sebut itu "Allah" yg lalu kita ajak berdialog.



Anda juga bisa memproyeksikan sesuatu di dalam pikiran anda ke suatu
obyek yg anda sebut "Mas Leo" (dalam tanda kutip). Pedahal itu cuma
proyeksi dari kesadaran anda yg bisa anda ajak berdialog dengan penuh
kagum ataupun anda caci maki. 



Allah seperti itu bagi anda. Saya juga seperti itu bagi anda. Allah dan saya 
adalah proyeksi dari pikiran anda saja.



T = Is it true Mas Leo, after 2012 there will be a world without religion ? 
Cause that would be heaven to me...



J = No, there will even be many more religions after 2012. 



Bahkan akan ada lebih banyak lagi agama setelah tahun 2012. Sekarang
saja agama sudah tidak terhitung banyaknya. Setiap orang sedikit banyak
memiliki agama pribadi, apa yg benar diyakini dan dijalaninya. Dan
agama pribadi ini tidak perlu di-syiarkan dan di-khotbahkan. Kita semua
memilikinya bukan ? Dan kita nabi as well as Allah dari agama pribadi
kita. Umatnya juga cuma satu, yaitu diri kita sendiri. Kita menjadi

CiKEAS> Burung Onta

2009-08-24 Thread leonardo rimba
T = Mas Leo,



Orang yang menghujat mas itu lucu bin aneh ya ? Jadi temen di FB tapi nyela 
terus kerjaannya. Kayak orang bingung.



J = Biarin aja, urusan orang.



As a matter of fact, kita bisa melakukan analisa terhadap berbagai
tantangan kejiwaan yg dihadapi oleh berbagai manusia. Bisa melakukan
penelitian juga dengan samples yg berasal dari berbagai komentar orang
di notes saya di facebook.



Saya ini kan konselor bagi orang-orang bingung, jadi saya bisa tahu apa
yg membebani orang dan bagaimana solusinya. Tetapi tentu saja hal itu
tidak bisa saya tuliskan begitu saja kalau orangnya sendiri tidak
meminta. Lagipula, notes saya di facebook isinya topik yg umum, yg bisa
membantu kemaslahatan orang banyak. Jadinya seringkali saya tidak bisa
menukik as well as menyungsep ke dalam heart of the matter yg paling
relevan bagi tiap orang.



Kalau orangnya bertanya langsung kepada saya straight to the point, dan
saya merasa bahwa orangnya sudah siap to confront the truth, saya juga
akan bisa bilang: ini lho masalahnya which is your own frame of mind.



Frame of mind kita berubah terus. Ada yg namanya persepsi atau cara
pandang, dan itu berubah terus walaupun biasanya orang akan bersumpah
kerak keruk bahwa dirinya tidak akan berubah sampai mati karena sudah
memegang segala macam janji dari Allah. Nah, kalau kita bertemu dengan
orang seperti itu, kita akan tahu bahwa orangnya sedang berusaha untuk
meyakinkan dirinya sendiri saja.



Yg ingin dia yakinkan bukanlah orang lain melainkan dirinya sendiri
saja. Kenapa dia harus meyakinkan dirinya ? Karena dia melihat dengan
mata kepalanya sendiri bahwa ada banyak orang lain yg memiliki frame of
mind berbeda ternyata bisa jalan, dan bahkan jalannya lebih oke.



Nah, orang ini lalu merasa dirinya "tertantang" (dalam tanda kutip)
untuk membuktikan bahwa keyakinannya itu benar. Caranya bisa dengan
memaki orang lain yg berbeda pandangan, bisa dengan memasukkan
kepalanya ke dalam lobang pasir seperti burung onta. 



For your information, burung onta ini hibrida antara burung dan onta,
jadi kelakuannya sedikit beda dibandingkan dengan onta yg hidup di
Arab. Burung onta adalah onta yg dikawinkan dengan burung. Dengan kata
lain, mereka yg sifatnya seperti burung onta adalah orang yg dibesarkan
dengan pemikiran Arab (onta) tetapi diajarkan di sekolah untuk berpikir
rasional seperti orang Barat (burung).



In the end jadilah burung onta yg, kalau saya tidak salah, suka
bermunculan juga di notes saya memberikan komentar sambil
menyembunyikan kepala mereka di dalam lubang pasir. Is that good, or is
that bad ? Neither. Saya tidak menghakimi orang. 



Menurut saya mereka orang biasa saja walaupun mereka bertahan dengan
pendapatnya bahwa kita semua harus menjadi seperti onta. Pedahal dia
sendiri juga sudah bukan onta asli melainkan hibrida antara burung dan
onta. Makanya namanya burung onta.



T = Mas Leo inget ga saya pernah nanya, gimana caranya bisa cuek kayak
Mas Leo ? Seperti feel free bilang agnostik, kata mas kan itu semua
melalui proses puluhan taun. 



J = Saya bisa cuek karena saya tahu bahwa semua manusia itu berproses. 



Ada proses jatuh bangun, dan ketika sedang berada di tengah proses itu,
ketika lagi hot-hotnya bersetubuh dengan pikirannya sendiri, maka
orangnya akan tampil seperti orang kalap. Pokoknya harus jalan terus,
naik turun terus, oho oho terus.



Nah, kalau kita tidak mengerti kita akan bingung juga melihat orang itu
memaki-maki. Pedahal orang itu sedang merasakan kenikmatan. Nikmat
merasakan bahwa dirinya itu hidup. Hidup dan bergerak-gerak sampai
akhirnya dia mencapai klimaks. Begitu berulang kali. 



Dan sebelum mencapai klimaks kita akan menyaksikan keluarnya
ucapan-ucapan yg terlihat agak menyeramkan. Seperti memuja muji tetapi
seperti memaki juga. Ada yg mendesis kayak ular cobra, dan bisa
mematuk-matuk juga seperti ayam. 



But all these weird behaviors are for the person only. Cuma untuk diri
dia sendiri saja menyalurkan hormonnya. Dan itu bisa dilakukannya
bersama dengan orang lain, muhrim or not, bisa juga dilakukannya
seorang diri saja. 



Dialog dengan diri sendiri seperti itu analoginya. Dialog dengan Allah
juga seperti itu, seperti menggosok-gosokkan our genital to Allah's
genital. Pedahal yg ada cuma genital kita sendiri saja, dan Allah itu
none other than our own syaraf. In this case syaraf genital kita yg
sangat sensitif. Dan itulah asal muasalnya sehingga kita bilang bahwa
Allah Maha Sensitif. 



Allah Maha Sensitif tidak boleh disinggung karena kalo disinggung bisa mekar. 



Kita bisa bayangkan bahwa Allah adalah yg memberikan kita segala
kenikmatan sentitit itu, pedahal yg ada cuma syaraf kita sendiri saja
dan, lagi pula, siapa tahu ternyata Allah itu jenis kelaminnya sama
dengan diri kita sehingga tanpa kita sadari ternyata kita telah
melakukan hubungan sejenis or homosex. Pedahal neither homo nor hetero,
melainkan masturbasi antara kita dan bayangan kita tentang Allah. 



Lalu kita syiar apa pendapat kita tentang Allah

CiKEAS> Kesepian dan Solusinya

2009-08-25 Thread leonardo rimba
T = Lagi-lagi saya down mas. Kalo lagi alone sering down.



J = Sama, saya juga gitu. 



T = Sama gimana ? Sometimes I feel your trouble. And I will be honest
to say that you are the same with me, being alone. Yes we live in one
consciousness, one with all people. But I think I have different
trouble with people. I don't know what that is, I can't say about my
mind and feeling. Sejujurnya yg saya rasakan masalah yg aneh !



J = Masalah apa ? Kalo mao cerita plis cerita aja. Saya sudah dengar
segala macam cerita yg very aneh-aneh jadi tidak akan kaget lagi. But
it's up to you. 



T = Entah saya merasakan hal yg kadang membuat saya muak mengetahui masa depan. 
Entahlah.



Aku ingin memberikan cerita. Bayangan pribadiku terlihat dalam suatu
masa, sedang berdiri dalam sebuah zaman, entah zaman apa. Melihat
banyak hal berjatuhan dan penyembahan. Hujan turun saat itu, dengan
banyak orang-orang yg sedih dan tak berkesudahan.



Aku merasakan hal lain dalam diriku sendiri, tak mungkin aku ungkapkan
dengan kata-kata. Dan seolah diriku berkata untuk menunggu waktu capai
tiba.



Daku berdiri dalam dua jalan, layaknya simbol iblis dan malaikat. Yin
dan Yang. Terang dan gelap gulita. Saya merasakan daya kemampuan
mereka. Tapi apa maksudnya. Aku bertanya kepada alam dan semesta tapi
tanpa jawaban. Pikiranku sulit dikendalikan.



Dan yg bisa saya ungkapkan di hati hanya kalimat: Help me, anybody help me and 
please, control my mind.



J = Anda merasa bahwa pikiran anda tidak terkontrol. 



Berjalan sendiri ke suatu "masa" (dalam tanda kutip). Dan masa itu anda
artikan sebagai suatu masa depan di mana anda berdiri di suatu
persimpangan jalan. Anda bisa jalan ke kiri ataupun ke kanan. 



Pikiran anda tidak bisa anda kendalikan karena anda tidak tahu dengan
pasti ada apa di jalan yg kiri, dan ada apa di jalan yg kanan. Pedahal
tidak ada apa-apa yg menakutkan.



Baik anda mengambil jalan yg kiri maupun yg kanan, anda tetap akan
menjadi diri anda sendiri saja kalau anda tidak jatuh ke dalam jebakan
yg dipasang oleh orang-orang agama. 



Agama selalu bekerja dalam kesempitan, menjanjikan kedamaian batin
kalau anda mau menyerahkan pikiran anda untuk dikontrol. Sekali anda
masuk dalam jebakan agama, maka akan perlu waktu bertahun-tahun untuk
melepaskan diri darinya. 



Anda akan diiming-imingi dengan tiket masuk Sorga kalau anda puasa,
kalau sembahyang lima waktu, kalau membaca kitab suci, kalau ber-zakat.
Pedahal anda cuma akan menjadi budak agama. Bukan orang bebas melainkan
budak. Budak dari orang-orang yg menempatkan diri sebagai pemuka agama.



Kalau anda merasa kesepian, at least anda akan bisa menulis apa yg
menyebabkan anda kesepian. Tulis saja ! Tulis saja ketika anda merasa
bahwa tidak ada orang yg mengerti anda walaupun pada kenyataannya semua
orang lain memang tidak akan pernah mengerti diri kita yg sesungguhnya.
Bahkan kita sendiripun tidak mengerti siapa diri kita sesungguhnya. 



Ada orang yg jujur seperti saya dan bilang bahwa kita tidak akan
mengerti siapa sesungguhnya diri kita. Yg kita bisa tahu cuma kenyataan
bahwa kita sadar. Dari mana asalnya kesadaran kita tidak bisa kita
ketahui, dan akan ke mana kesadaran kita setelah tubuh fisik kita mati
juga tidak kita ketahui. 



Karena cuma itu yg kita bisa tahu, akhirnya kita akan melakukan apa yg
kita bisa lakukan di sini dan saat ini saja. Untuk apa dipikirkan dari
mana datangnya kesadaran kita ? Sampai kapanpun kita tidak akan tahu.
Yg kita ingat hanyalah kejadian ketika kita masih kecil sekali, dan
tahu-tahu kita sudah masuk sekolah dan bisa berbicara. Cuma itu saja.



Kita tidak tahu akan ke mana kesadaran kita setelah kita mati. Kita
cuma tahu bahwa kita sadar, selalu sadar. Bahkan di dalam tidurpun kita
selalu sadar, walaupun umumnya kita tidak ingat apa saja yg kita lihat
ketika kita tidur. 



Dan karenanya saya selalu bilang bahwa yg abadi itu kesadaran kita thok. Aware 
of being aware. Sadar bahwa kita sadar.



Karena kita sadar akhirnya kita akan bisa mengalami apapun yg mau dan
bisa kita alami. Pengalaman itu bisa secara fisik ketika kita sedang
terjaga. Bisa pula secara non fisik ketika kita tidur. Dan siapa bilang
bahwa apa yg kita alami ketika tidur itu bukan pengalaman, experience ?
Mereka pengalaman juga yg dialami oleh kesadaran kita. Cuma dialaminya
di alam non fisik. Di dalam pikiran kita saja.



Dan siapa bilang bahwa apa yg kita alami secara non fisik itu kurang
nilainya dibandingkan dengan pengalaman fisik ? ... Malah, kemungkinan
besar, yg kita alami secara non fisik justru bernilai lebih tinggi bagi
kejiwaan kita. Yg fisik itu datang dan pergi, sama saja seperti kita
makan minum dan having sex. Datang dan pergi begitu saja. Tetapi yg non
fisik itu abadi. 



Kita ingat ada keterkaitan emosional antara kejiwaan kita dengan
hal-hal tertentu. Ternyata, kalau diurutkan, hal-hal yg dekat dengan
kita secara emosional bukanlah hal fisik melainkan abstrak belaka.



Nah, ternyata ada orang-orang yg bisa menangkap "rahasia" itu. 

CiKEAS> The True Neraka

2009-08-26 Thread leonardo rimba
T = Halo Mas Leo, 



Aku merasa jenuh... menunggu tapi ga tau apa yang aku tunggu. Yang
muncul di pikiranku cuma ga percaya cerita orang tentang Tuhan, padahal
aku sendiri ga tau Tuhan tu kayak apa. 



J = Sama, saya juga begitu. 



Saya menunggu tapi gak tau apa yg saya tunggu. Maybe saya tunggu saat
harus say good bye to the physical world dan moksha. Moksha is a
concept doang, no different than Sorga di dalam agama-agama Semit.
Moksha adalah konsep dari jazirah India while Sorga konsep dari jazirah
Arabia. The backgrounds to such are different kinds of kehidupan yg
dialami oleh manusianya. Jazirah India is full of gemah ripah loh
jinawi, segalanya berkelimpahan sehingga ada banyak maharajahs yg very
rich. The maharajahs mempunyai banyak hamba sahaya yg gratis bisa
dipake, bispak. Mao perawan or janda gak masalah. Laki perempuan juga
no problem. Segalanya berkelimpahan. 



And not only the maharajahs yg bisa berpesta pora dengan sorga duniawi
itu, melainkan orang biasa-biasa saja juga bisa. Many things are cheap.
Bisa orgasme dengan harga murah tanpa harus dikatain berzinah.
Keperawanan is nothing. Keperjakaan juga nothing. Kita bisa enjoy other
people punya genitals as much as we like kalau kita cukup mempunyai
kedudukan dan harta di India. Kalau kita yg biasa saja bisa having all
those nikmats dari Allah, apalagi para maharajahs dan their cronies, ya
gak ?



And because of that, agama yg muncul di India menjanjikan Moksha alias
bebas dari segala macam kenikmatan duniawi. Allah memuliakan manusia
bukan dengan memberikan segala kenikmatan oral dan genital, melainkan
dengan memberikan pencerahan sejati sehingga manusianya akan sadar
bahwa all those bodily sensations are mere fleeting shadows, cuma
bayangan yg bergerak-gerak saja, no different seperti ketika kita
bergerak-gerak menggoyang alat kelamin untuk mencapai klimaks. And
after that nothing.



Nothing until the sexual craving comes again. And the procedure is
repeated, which is mencari what kind of hole we'd like to use today.
And because ini di jazirah India yg bertebaran dengan perawan dan
perjaka, maka kita akan bebas menentukan. Kalau mau bisa dipake. Bispak
is the rule. Kita bisa pake yg kiri in one night, and pake yg kanan at
another night. Habis pake dibuang, just like condoms... Makanan juga
begitu, berlimpah-limpahan dengan daging ayam, kambing, babi, bebek,...
For your information, dari sinilah asal mulanya lagu potong bebek
angsa. Bebek angsa yg benernya bukan bebek melainkan soang. Angsa is
soang atawa bebek seksi yg menjadi simbol dari gadis perawan when the
angsa dipotret sedang meluncur di atas telaga bening.



Begitu yg terjadi tahun demi tahun bagi manusia yg sedang disiksa oleh
Allah di jazirah India. Disiksa bukan dengan kekurangan melainkan
dengan kelimpahan. Makanan dan minuman tidak kekurangan, dan semuanya
enak-enak. Everybody knows how delicious is masakan India... Hidup di
istana yg dibangun di areal luas tak terkira dengan tenaga kerja
murah... Pesta-pesta semalam suntuk sampe cape dan bobo berhari-hari.
Bangun bobo pesta lagi. The judul is pesta tanpa henti dengan lagu-lagu
yg even sampe sekarang terkenal di seluruh dunia, including Indonesia.
Lagu India is always top punya. Bollywood is the dewa of lagu-lagu
India yg bisa disetel sepanjang malam dan siang hari without anybody
complaining. Plus the film yg namanya apa lagi kalo bukan film India.
Nehi, nehi...



Nehi artinya no, tidak. No, I am fed up with all these "nikmats" dari
Allah. Nikmat dalam tanda kutip. Allah ternyata menghukum manusia
dengan memberikan segala macam kenikmatan duniawi sehingga the next
ejaculation rasanya hambar. Klimaks terasa seperti buka keran biasa.
Keran dibuka, air mengalir. After that, it's gone. Now and it's gone,
sampe terasa pengen stop saja semuanya. Tetapi tidak bisa... Dunia
harus berputar terus, harus nonton film India setiap hari, denger lagu
India setiap hari, makan masakan India setiap hari. Having sex dengan
perawan or perjaka India setiap hari, or even with both at the same
time. So, walaupun semuanya enak ketika kita masih muda, akhirnya
terasa hambar dan menyakitkan ketika kita sudah dewasa dan berpikir: Oh
kejamnya dikau ya Allah ! 



Karena pengalaman budaya yg serba berkelimpahan inilah akhirnya
spiritualitas di India mengambil bentuk asketik, yaitu penolakan segala
macam kenikmatan duniawi. Keduniawian itu ternyata tidak ada
habis-habisnya. Seperti suka sama orang yg very cute, ternyata itu juga
tidak ada habis-habisnya. Ternyata tiap kali muncul orang yg cute saya
jatuh cinta lagi dan kepengen oho oho sama dia, pedahal di Indonesia
that's impossible. Di India mungkin it's probable di masa lalu apalagi
kalo saya dari jenis beruang dan yg very cute itu dari kalangan bispak,
the lower castes, kasta rendahan. Karena hal-hal sensual itu sangat
mungkin dan begitu mudahnya di India, akhirnya para spiritualis di sana
bilang bahwa itulah Samsara atawa Neraka Dunia. Neraka bagi orang India
adalah kenikmatan oral, genital, 

CiKEAS> Tidak Ada Lagi Nuansa Magis Itu

2009-09-07 Thread leonardo rimba

T = Bung Leo,

Yg paling susah itu membuang kerak yg ada di hati. Meski dari kecil saya gak 
doyan makan "makanan" yg itu, tapi oleh orang tua dijejalin ke mulut saya 
setiap saat. Sampai saya gak tahu lagi mana sebenarnya "makanan" yg paling 
sehat itu. Yg saya tahu cuma "makanan" yg setiap saat dijejalin ke mulut saya. 
Meski sekarang ingin mencoba menu yg lain, tetep saja "makanan" yg dulu 
kadang-kadang pengen dicicipi lagi, susah. Ada saran ?

J = Anda berlatar belakang Islam, walaupun mungkin dari jenis tasawuf atau yg 
mementingkan olah batin. Tetapi walaupun alirannya tasawuf, kita yg sudah 
berpendidikan jauh di atas orang tua kita tetap bisa membedakan apa yg takhayul 
dan apa yg merupakan spiritualitas. Kita tahu bahwa spiritualitas yg asli 
adalah olah batin diri kita sendiri, dan bukan mencari selamat dengan cara 
mengharamkan berbagai hal yg sebenarnya tidak haram. Mungkin tidak bermanfaat, 
tetapi tidak haram. 

Apa yg diharamkan oleh manusia masa lalu selalu dengan embel-embel Tuhan atau 
Allah. Allah larang begini, Allah larang begitu. Pengharaman adalah seruan 
negatif. Ada lagi yg berupa suruhan. Allah suruh ini dan Allah suruh itu. 
Suruhan adalah seruan positif. Dan yg dijadikan ajang seruan dan suruhan itu 
adalah diri kita sendiri. Kita menjadi objek budaya, dengan Allah sebagai 
memedi atau junjungan. Yg harus diikuti kalau kita mau selamat. Pedahal kita 
tahu bahwa semuanya ciptaan budaya saja, dan dipaksakan kepada kita sejak kita 
masih kanak-kanak.

Apa yg dijejalkan kita di masa kanak-kanak selalu membekas seumur hidup. 

Ada kenangan manis ketika kita percaya bahwa benar ada Allah yg mengharuskan 
kita beribadah di bulan Ramadhan. Ada kenangan manis ketika kita benar percaya 
bahwa segala dosa kita dihapuskan ketika kita berhasil menyelesaikan puasa 
dengan sempurna dan bermaaf-maafan di hari Idul Fitri. Itu bagi yg Muslim. Bagi 
yg Nasrani juga ada kenangan manis ketika merayakan Natal. Buat anak-anak 
kecil, Natal selalu berarti mainan baru dan baju baru. Datangnya dari Sinter 
Klaas yg berjenggot itu. 

Dari jauh sebelum Natal, anak-anak ditakut-takuti bahwa Zwarte Piet akan 
memasukkan mereka ke dalam karung. Sebaliknya, kalau mereka patuh kepada orang 
tua, Sinter Klaas akan memberikan mereka macam-macam hadiah, permen, mainan, 
baju baru... 

Sinter Klaas asalnya dari budaya Belanda, dan dibawa ke New Amsterdam, koloni 
Belanda di benua baru Amerika. New Amsterdam didirikan pada saat yg bersamaan 
dengan Batavia yg sekarang kita kenal sebagai Jakarta. New Amsterdam akhirnya 
menjadi New York City setelah kota itu berpindah tangan ke Inggris. Di New York 
City, Sinter Klaas berganti rupa menjadi Santa Claus.

Santa Claus sudah jadi sekuler walaupun nuansa simboliknya masih terasa juga. 
Simbolik relijius, yaitu pengajaran budi pekerti kepada anak-anak kecil. 
Sosialisasi atau penanaman nilai-nilai luhur yg apabila dijalankan dengan baik 
akan diberikan ganjaran berupa hadiah. Dan hukuman kalau ternyata gagal untuk 
berlomba mencapai target menjadi anak yg baik.

Bagi banyak orang di Belanda dan di Indonesia, Sinter Klaas akhirnya menjadi 
simbol dari Tuhan. 

Kita tidak tahu Tuhan itu seperti apa, tetapi kita disosialisasi sejak kecil 
untuk mencoba mengerti bahwa Tuhan akan menghadiahi kita dengan berbagai berkat 
kalau kita baik, dan menghukum kita kalau kita jahat. Walaupun tidak terlalu 
pas, dan mungkin agak karikaturis, Sinter Klaas berhasil hidup dalam imajinasi 
kanak-kanak, termasuk saya juga. We were brought up to believe in God, dan 
caranya melalui akal-akalan semacam legenda Sinter Klaas yg dijalankan dengan 
tertib dan kontiniu setiap tahun sampai akhirnya kanak-kanak tumbuh menjadi 
besar dan menemukan sendiri bahwa ternyata "dibohongi".

Dibohongi dengan maksud baik, tentu saja. Maksudnya agar kita bisa tumbuh 
menjadi anak yg berbudi pekerti luhur. Tidak berantem dengan adik dan kakak, 
bersikap manis dan sopan terhadap orang tua, rajin belajar, dsb... Ketika kita 
mengerti maksudnya itu, kita akhirnya cuma tertawa saja. Dan mungkin akhirnya 
kita meneruskan tradisi yg sama kepada anak-anak kita. Tetapi sekarang Sinter 
Klaas yg orisinil dari Belanda itu sudah jarang terlihat. Yg ada malahan Santa 
Claus, sang tiruan Sinter Klaas. Santa Claus itu dari Amerika Serikat, dan 
nilai relijiusnya sudah sangat berkurang walaupun kita tetap bisa menangkap 
nuansa-nuansa magis di sana.

Magickal nuances. Nuansa-nuansa magis. 

Dan itulah yg kita cari sepanjang hidup kita, walaupun harus dengan tersenyum 
meringis ketika kita mencarinya di tumpukan sampah yg kita sebut sebagai 
"kerak". Kerak is nasi yg sudah kering. Tidak enak dimakan, tetapi kalau mau 
bisa. Dan bisa kenyang juga. Kerak bagi saya ditemukan di gereja Katolik. Saya 
bukan anggota gereja Katolik, tetapi sampai lulus SMA saya bersekolah di 
sekolah Katolik, dan kami dididik untuk ikut Misa Kudus seminggu sekali. 

Waktu masih sekolah, murid-murid disarankan untuk berdoa di dalam gedung gereja 
sebel

  1   2   >