Re: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

2005-11-15 Terurut Topik Sales
Namanya Daerah Palasari. Dulu sempat kebakaran shg beberapa buku tuanya ikut
hilang.
Btw, sekarang masih ada koq dan buku-bukunya juga cukup banyak.Dan, yang
pasti,
lebih comfort dibanding Pasar Senen :).

Andri Fitriyadi
PT. Mitra Intimarga


- Original Message - 
From: "Darman, Herman H BSP-TSX/4" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, November 16, 2005 12:33 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)


Vita,

Tidak jauh dari terminal bus / angkot.
Dekat sana ada perempatan dengan lampu lalu-lintas. Di situ sudah banyak
orang jual buku bagus di emperan. Mudah-mudahan masih ada di sana.

Di Bandung juga ada. Wah namanya aku lupa. Pasti yang lain ingat. Di sana
saya beli buku Van Bemmelen asli!!

Herman

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 16 November 2005 08:08
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)



Pasar senin sebelah mananya, Man?  Pasar inpresnya?

Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Atrium Mulia 3A floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
Jakarta 12910 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]






"Darman, Herman
H BSP-TSX/4"  To: 
Subject: RE: [iagi-net-l]
Sumbang buku (2 lagi)

11/16/2005

06:10 AM
Please respond
to iagi-net






Rekanb-rekan,

Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana
banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan
langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of
FOSI. Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku
tersebut... mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah,
asal laku saja sudah senang.

Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih
tau teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi,
geomorphology, geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena
ada PEMBELI. Saya kasih mereka list of key words.

Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi.

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 





-Original Message-
From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 November 2005 18:31
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)


Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini!

Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang " Ore microscopy of the
Kuroko ores in Japan" dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang
saya dapatkan dari "mulung" di "second shop". Bagi Bapak/Ibu Kadep
Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak
saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar
Dept. Geologi ITB).

Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke
alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa
Pak Muhy.

Salam,
Eddy Sucipta



I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database G

RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

2005-11-15 Terurut Topik Darman, Herman H BSP-TSX/4
Vita,

Tidak jauh dari terminal bus / angkot.
Dekat sana ada perempatan dengan lampu lalu-lintas. Di situ sudah banyak orang 
jual buku bagus di emperan. Mudah-mudahan masih ada di sana.

Di Bandung juga ada. Wah namanya aku lupa. Pasti yang lain ingat. Di sana saya 
beli buku Van Bemmelen asli!!

Herman

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 16 November 2005 08:08
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)



Pasar senin sebelah mananya, Man?  Pasar inpresnya?

Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Atrium Mulia 3A floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
Jakarta 12910 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]






 
"Darman, Herman 
 
H BSP-TSX/4"  To:  
 
Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang 
buku (2 lagi)

 
11/16/2005  
 
06:10 AM
 
Please respond  
 
to iagi-net 
 

 

 




Rekanb-rekan,

Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana
banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan
langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of
FOSI. Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku
tersebut... mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah,
asal laku saja sudah senang.

Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih
tau teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi,
geomorphology, geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena
ada PEMBELI. Saya kasih mereka list of key words.

Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi.

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 





-Original Message-
From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 November 2005 18:31
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)


Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini!

Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang " Ore microscopy of the
Kuroko ores in Japan" dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang
saya dapatkan dari "mulung" di "second shop". Bagi Bapak/Ibu Kadep
Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak
saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar
Dept. Geologi ITB).

Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke
alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa
Pak Muhy.

Salam,
Eddy Sucipta



I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Chlorite--> petrologist

2005-11-15 Terurut Topik yrsnki
>
  Rekan rekan

  Apakah seorang "petrologist" yang pada saat ini TIDAK bekerja "lagi"
  sebagai petrologist lantas dianggap sudah BUKAN petrologist ?

  Mestinya sih tidak, mengapa ?

  1. Kalau ybs memang mencintai  ilmunya ya tentu akan terus memilki
 interest yang tinggi terhadap ilmunya itu>
  2. Bahwa posisinya atau lahan karirnya di manajemen , marketing dsb,
 tidak perlu profesi itu ditanggalkan dan menghakui diri sebagai
 pensiunan . Apalagi usia masih relatif muda .

  Nah , cara berfikir seperti inilah yang akan menghambat perkembangan
  profesional , jadi lah tetap sebagaimana Anda adanya dulu , kalau
  Anda sudah menyebut diri sendir sebagai ist (dalam hal ini
  "petrologist".

  Saya kira ini berlaku juga untuk profesi profesi lainnya, sekedar penda-
  pat , mohon maaf apabila tidak sependapat .

  Si Abah.

  Harry alam pensiunan Petrologist juga Bang Sanggam, kalau saya magang
> saja.
>
> On 16/11/05, Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya
>> terbatas
>> bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya
>> (orang
>> Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang
>> saja
>> (Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain 2?)..kalau
>> University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun harusnya
>> dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate
>> petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak
>> ada
>> (kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate
>> petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist..
>>
>> sgm
>> pensiunan petrologist
>> =>
>> At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote:
>>
>> >saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa
>> ikut
>> >serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah
>> >yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak
>> ada
>> >yang tertarik ya...?
>> >
>> >Regards
>> >
>> >Kartiko-Samodro
>> >Telp : 3852
>> >
>>
>>
>> -
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
>> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
>> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
>> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
>> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
>> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
>> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>> -
>>
>>
>
>
> --
> OK TAUFIK
>



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Krisis air

2005-11-15 Terurut Topik Fajar Lubis
Kelihatannya metode untuk menghitung cadangan airtanah secara rinci masih sulit 
dilaksanakan di negeri kita...
  Jangankan untuk cadangan..untuk perhitungan sumberdaya airtanah nyata di tiap 
propinsi saja masih sangat regional..
   
  Pasokan tahunan yang tertulis dibawah ini biasanya diasumsikan dari jumlah 
curah hujan tahunan (belum memperhitungan interbasinal flow dan lain 
sebagainya)
   
   
  Salam,
  Fajar 1148
  Kalau tidak tahu berapa jumlah uang di dompet..bagaimana mau merencanakan 
anggaran Jalan yang benar :)


OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Seingat saya RDP beberapa waktu lalu pernah menyinggung pemetaan/pendataan
cadangan air (untuk subsurface?), apakah ada informasi lanjutannya?
Menariknya kasus susah air di kaltim adalah karena prilaku masyarakt yg suka
membuang limbah beracun ke sungai (masyarakat: mungkin terkait industri
pertambangan )
Susah Bensin Ya Jalan kaki, Susah air Ya Jalan di tempat




-
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

Re: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik bahal . tambunan

Selamat buat shell, kita tunggu perushaan2 lain untuk aktif di down stream.
Pertamina sudah cukup lama monopoly di indonesia tetapi malah kalah dengan
petronas(tidak melakukan monopoly di Malaysia).
Sisi utamanya menurut saya adalah dengan semakin banyaknya perusahaan2 lain
yang terjun di bidang dawn stream (perushaan multinasional selain perushaan
local) secara tidak langusung akan menjamin ketersediaan bahan bakar di
seluruh indonesia. Di pakistan, shell juga punya up & dawn stream (jual
bahan bakar), saya pernah mengunjungi daerah pegunungan himalaya (geology
field trip, sebelum gempa) dan terkesima melihat shell tanker truck dan
depot di daerah tersebut.

Bahal Tambunan
Eni Pakistan Limited
Exploration Department
Phone : +92 333 3901039
Karachi, Pakistan



   
"Santoso,   
   
Hendro   To: iagi-net@iagi.or.id
   
(hendroh)"   cc:
   
<[EMAIL PROTECTED]   Subject: [iagi-net-l] SPBU 
Shell  
on.com> 
   

   
11/16/2005  
   
05:41 AM
   
Please respond  
   
to iagi-net 
   

   

   





Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki
sendiri atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor di
sektor downstream?
Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan
kuda-kuda yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik,
namun secara politik dan ekonomi.

[EMAIL PROTECTED]@#!!!


===

>From: "Imam Haryanto"
>
>- Original Message -
>From: Joi Surya Dharma
>
>-Original Message-
>From: medcoenergi
>Behalf Of Tomi Afandi
>
>FYI, bg yg suka otomotive.,
>
>kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
>
>
>Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
>
>
>
>Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
>
>
>Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan "freedom"
>dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina.
>Critanya
>begini:
>
>Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya
>udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif
>sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat',
>saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi
>SPBU saya temui. Ini
>petunjuknya:
>
>-  Tol Merak exit di Karawaci
>-  Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur
>balik menuju tol
>-  SPBU di kiri jalan.
>
>First impression...
>
>Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat
>luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja
>mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
>
>Next...
>
>Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir
>jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa
>saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa
>disitu, dan sekitar
>6 lanes.
>
>Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi apa..
>Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan
>paling mahal".
>
>So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2
>ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru
>tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
>Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp
>5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu
>rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2 sisinya, artinya 1 pompa dgn 8
>dispenser! Dikali 18 pompa, banyak amat yak...   ;-)
>
>The most important thing...
>
>Meteran mereka super-super akurat! Saya isi full tank dan menurut trip
>computer mobil saya, fuel used adalah 31.3 ltr. Tapi tu pompa berhenti
>s

Re: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik yrsnki
>

  Pak Shofi

  Kalau harga solar dan minyak tanah di KL berapa ya ?

  Si Abah

___

  Sekedar info saja, di KL, Kalau tak salah, Shell Jual V-Power 97 dengan
> harga RM 1.62, dengan 1RM=2600, maka harganya jadi Rp 4212. Kesimpulannya,
> di Indo jadi lebih mahal. Harga RM 1.62 juga berlaku untuk bensin petronas
> dengan kualitas terbaik.
>
>  On 11/16/05, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> kalau UU migas digulirkan hanya untuk mendapatkan, SPBU berhalaman luas,
>> pelayanan yg ramah, akurasi takaran...benar-benar salah kaprah ya?
>> (peningkatan kwalitas produk==okelah)...mustinya konsumen berharap satu
>> barang ditawarkan banyak pedagang bisa terjadi persaingan harga,
>> misalnya
>> Shell atau petronas bisa jual solar murah ke nelayan yg sudah lama tak
>> melaut, atau jual minyak tanah murah dan tersedia cukup buat Ibu RT.
>> Atau
>> karena penyulingan Shell lebih effesien..harganya lebih murah dari BBM
>> Lokal. Ya kalau hanya sekelas produk premium di jual harga pertamax
>> susah
>> juga shell di bilang baik.
>>
>> On 16/11/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
>> wrote:
>> >
>> >
>> > Menarik membaca aktifitas Shell dalam downstream bussines.
>> > Sudah waktunya konsumen bahan bakar di Indonesia membeli sesuatu
>> dengan
>> > kwalitas terbaik.
>> > Sudah waktunya pompa-pompa bensin Pertamina di tengah jalan antara
>> > Jakarta_Bandung untuk tidak lagi mencampur Premium dengan bahan-bahan
>> lain
>> > sehingga merusak mesin.
>> > Sudah saatnya Pertamina downstream bersaing dengan yang lain, tidak
>> bisa
>> > selalu memonopoli bisnis dengan power.
>> >
>> > EGS.
>> >
>> >
>> >
>> > "Kuntadi,
>> > Nugrahanto" To: 
>> > > > se1.bp.com  > Subject: RE:
>> [iagi-net-l] SPBU Shell
>> >
>> > 11/16/2005 09:01 AM
>> > Please respond to
>> > iagi-net
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Mas Hendro, kalau di koran SINDO kemarin sih ada dua investor lagi
>> selain
>> > Shell yang sudah sangat siap secara teknis dan operasi yaitu Petronas
>> dan
>> > Elnusa (anak perushaan Pertamina).
>> > Kata salah satu petinggi Migas, Chevron masih mau pikir2 dulu lagi
>> > sedangkan CoPhi mostlikely batal tuh katanya...Apa betul demikian?
>> >
>> > Kuntadi
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> > Sent: Wednesday, November 16, 2005 7:41 AM
>> > To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: [iagi-net-l] SPBU Shell
>> >
>> >
>> > Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki
>> > sendiri atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor
>> di
>> > sektor downstream?
>> > Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan
>> > kuda-kuda yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara
>> fisik,
>> > namun secara politik dan ekonomi.
>> >
>> > [EMAIL PROTECTED]@#!!!
>> >
>> >
>> > ===
>> >
>> > >From: "Imam Haryanto"
>> > >
>> > >- Original Message -
>> > >From: Joi Surya Dharma
>> > >
>> > >-Original Message-
>> > >From: medcoenergi
>> > >Behalf Of Tomi Afandi
>> > >
>> > >FYI, bg yg suka otomotive.,
>> > >
>> > >kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
>> > >
>> > >
>> > >Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
>> > >
>> > >
>> > >Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan
>> > "freedom"
>> > >dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina.
>> > >Critanya
>> > >begini:
>> > >
>> > >Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg
>> katanya
>> > >udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif
>> > >sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the
>> cat',
>> > >saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi
>> > >SPBU saya temui. Ini
>> > >petunjuknya:
>> > >
>> > >- Tol Merak exit di Karawaci
>> > >- Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur
>> > >balik menuju tol
>> > >- SPBU di kiri jalan.
>> > >
>> > >First impression...
>> > >
>> > >Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat
>> > >luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja
>> > >mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
>> > >
>> > >Next...
>> > >
>> > >Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir
>> > >jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa
>> > >saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa
>> > >disitu, dan sekitar
>> > >6 lanes.
>> > >
>> > >Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi
>> apa..
>> > >Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus
>> dan
>> > >paling mahal".
>> > >
>> > >So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2
>> > >ternyata y

Re: [iagi-net-l] Chlorite--> petrologist

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
PAk Taufik hehe sori lupa euy ngitung petrologist pensiunan di oil com (HA) 
yang sebenarnya masih ok punya...Menekuni bidang apa yah beliau sekarang?


Dulu kayaknya ada perusahaan Canada sangat success dalam discovery 
hydrocarbon berkat asset teamnya yang terdiri 'banyak' berlatar belakang 
petrologi sampai2 punya labaratorium (mikroskop, sem, xrd) 
segala...Tampaknya sekarang hal itu nggak model lagi, praktisnya seluruhnya 
di outsourcing saja..(selain ke servise co. juga ke state institution 
seperti P3G yang banyak pakarnya seperti info Pak Ukat..)


salam,
sgm
=

At 10:53 AM 11/16/2005, you wrote:

Harry alam pensiunan Petrologist juga Bang Sanggam, kalau saya magang
saja.

On 16/11/05, Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya
terbatas
> bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya
> (orang
> Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang
> saja
> (Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain
2?)..kalau
> University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun
harusnya
> dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate
> petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak
ada
> (kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate
> petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist..
>
> sgm
> pensiunan petrologist
> ==
>
> At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote:
>
> >saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa
> ikut
> >serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa
merekalah
> >yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya
enggak
> ada
> >yang tertarik ya...?
> >
> >Regards
> >
> >Kartiko-Samodro
> >Telp : 3852
> >
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>


--
OK TAUFIK



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik Shofiyuddin
Sekedar info saja, di KL, Kalau tak salah, Shell Jual V-Power 97 dengan
harga RM 1.62, dengan 1RM=2600, maka harganya jadi Rp 4212. Kesimpulannya,
di Indo jadi lebih mahal. Harga RM 1.62 juga berlaku untuk bensin petronas
dengan kualitas terbaik.

 On 11/16/05, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kalau UU migas digulirkan hanya untuk mendapatkan, SPBU berhalaman luas,
> pelayanan yg ramah, akurasi takaran...benar-benar salah kaprah ya?
> (peningkatan kwalitas produk==okelah)...mustinya konsumen berharap satu
> barang ditawarkan banyak pedagang bisa terjadi persaingan harga, misalnya
> Shell atau petronas bisa jual solar murah ke nelayan yg sudah lama tak
> melaut, atau jual minyak tanah murah dan tersedia cukup buat Ibu RT. Atau
> karena penyulingan Shell lebih effesien..harganya lebih murah dari BBM
> Lokal. Ya kalau hanya sekelas produk premium di jual harga pertamax susah
> juga shell di bilang baik.
>
> On 16/11/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >
> > Menarik membaca aktifitas Shell dalam downstream bussines.
> > Sudah waktunya konsumen bahan bakar di Indonesia membeli sesuatu dengan
> > kwalitas terbaik.
> > Sudah waktunya pompa-pompa bensin Pertamina di tengah jalan antara
> > Jakarta_Bandung untuk tidak lagi mencampur Premium dengan bahan-bahan
> lain
> > sehingga merusak mesin.
> > Sudah saatnya Pertamina downstream bersaing dengan yang lain, tidak bisa
> > selalu memonopoli bisnis dengan power.
> >
> > EGS.
> >
> >
> >
> > "Kuntadi,
> > Nugrahanto" To: 
> >  > se1.bp.com  > Subject: RE:
> [iagi-net-l] SPBU Shell
> >
> > 11/16/2005 09:01 AM
> > Please respond to
> > iagi-net
> >
> >
> >
> >
> >
> > Mas Hendro, kalau di koran SINDO kemarin sih ada dua investor lagi
> selain
> > Shell yang sudah sangat siap secara teknis dan operasi yaitu Petronas
> dan
> > Elnusa (anak perushaan Pertamina).
> > Kata salah satu petinggi Migas, Chevron masih mau pikir2 dulu lagi
> > sedangkan CoPhi mostlikely batal tuh katanya...Apa betul demikian?
> >
> > Kuntadi
> >
> > -Original Message-
> > From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Wednesday, November 16, 2005 7:41 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: [iagi-net-l] SPBU Shell
> >
> >
> > Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki
> > sendiri atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor
> di
> > sektor downstream?
> > Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan
> > kuda-kuda yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik,
> > namun secara politik dan ekonomi.
> >
> > [EMAIL PROTECTED]@#!!!
> >
> >
> > ===
> >
> > >From: "Imam Haryanto"
> > >
> > >- Original Message -
> > >From: Joi Surya Dharma
> > >
> > >-Original Message-
> > >From: medcoenergi
> > >Behalf Of Tomi Afandi
> > >
> > >FYI, bg yg suka otomotive.,
> > >
> > >kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
> > >
> > >
> > >Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
> > >
> > >
> > >
> > >Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
> > >
> > >
> > >Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan
> > "freedom"
> > >dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina.
> > >Critanya
> > >begini:
> > >
> > >Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya
> > >udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif
> > >sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat',
> > >saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi
> > >SPBU saya temui. Ini
> > >petunjuknya:
> > >
> > >- Tol Merak exit di Karawaci
> > >- Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur
> > >balik menuju tol
> > >- SPBU di kiri jalan.
> > >
> > >First impression...
> > >
> > >Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat
> > >luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja
> > >mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
> > >
> > >Next...
> > >
> > >Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir
> > >jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa
> > >saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa
> > >disitu, dan sekitar
> > >6 lanes.
> > >
> > >Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi
> apa..
> > >Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan
> > >paling mahal".
> > >
> > >So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2
> > >ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru
> > >tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
> > >Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp
> > >5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu
> > >rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2

Re: [iagi-net-l] Chlorite--> petrologist

2005-11-15 Terurut Topik OK Taufik
Harry alam pensiunan Petrologist juga Bang Sanggam, kalau saya magang saja.

On 16/11/05, Sanggam Hutabarat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya terbatas
> bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya
> (orang
> Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang
> saja
> (Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain 2?)..kalau
> University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun harusnya
> dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate
> petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak ada
> (kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate
> petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist..
>
> sgm
> pensiunan petrologist
> ==
>
> At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote:
>
> >saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa
> ikut
> >serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah
> >yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak
> ada
> >yang tertarik ya...?
> >
> >Regards
> >
> >Kartiko-Samodro
> >Telp : 3852
> >
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>


--
OK TAUFIK


RE: [iagi-net-l] Chlorite--> petrologist

2005-11-15 Terurut Topik Ukat Sukanta

P3G-Sandstone petrologist,

Dr. Sorono, Dr. Rahmat Heryanto, Dr. Yunus Kusumabrataada lagi

-Original Message-
From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 16, 2005 10:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Chlorite--> petrologist

saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya
terbatas
bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya
(orang
Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang
saja
(Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain 2?)..kalau

University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun harusnya

dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate
petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak
ada
(kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate
petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist..

sgm
pensiunan petrologist
==

At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote:

>saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa
ikut
>serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah
>yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak
ada
>yang tertarik ya...?
>
>Regards
>
>Kartiko-Samodro
>Telp : 3852
>


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik OK Taufik
kalau UU migas digulirkan hanya untuk mendapatkan, SPBU berhalaman luas,
pelayanan yg ramah, akurasi takaran...benar-benar salah kaprah ya?
(peningkatan kwalitas produk==okelah)...mustinya konsumen berharap satu
barang ditawarkan banyak pedagang bisa terjadi persaingan harga, misalnya
Shell atau petronas bisa jual solar murah ke nelayan yg sudah lama tak
melaut, atau jual minyak tanah murah dan tersedia cukup buat Ibu RT. Atau
karena penyulingan Shell lebih effesien..harganya lebih murah dari BBM
Lokal. Ya kalau hanya sekelas produk premium di jual harga pertamax susah
juga shell di bilang baik.

On 16/11/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
>
> Menarik membaca aktifitas Shell dalam downstream bussines.
> Sudah waktunya konsumen bahan bakar di Indonesia membeli sesuatu dengan
> kwalitas terbaik.
> Sudah waktunya pompa-pompa bensin Pertamina di tengah jalan antara
> Jakarta_Bandung untuk tidak lagi mencampur Premium dengan bahan-bahan lain
> sehingga merusak mesin.
> Sudah saatnya Pertamina downstream bersaing dengan yang lain, tidak bisa
> selalu memonopoli bisnis dengan power.
>
> EGS.
>
>
>
> "Kuntadi,
> Nugrahanto" To: 
>  se1.bp.com > Subject: RE: [iagi-net-l] SPBU Shell
>
> 11/16/2005 09:01 AM
> Please respond to
> iagi-net
>
>
>
>
>
> Mas Hendro, kalau di koran SINDO kemarin sih ada dua investor lagi selain
> Shell yang sudah sangat siap secara teknis dan operasi yaitu Petronas dan
> Elnusa (anak perushaan Pertamina).
> Kata salah satu petinggi Migas, Chevron masih mau pikir2 dulu lagi
> sedangkan CoPhi mostlikely batal tuh katanya...Apa betul demikian?
>
> Kuntadi
>
> -Original Message-
> From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, November 16, 2005 7:41 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] SPBU Shell
>
>
> Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki
> sendiri atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor di
> sektor downstream?
> Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan
> kuda-kuda yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik,
> namun secara politik dan ekonomi.
>
> [EMAIL PROTECTED]@#!!!
>
>
> ===
>
> >From: "Imam Haryanto"
> >
> >- Original Message -
> >From: Joi Surya Dharma
> >
> >-Original Message-
> >From: medcoenergi
> >Behalf Of Tomi Afandi
> >
> >FYI, bg yg suka otomotive.,
> >
> >kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
> >
> >
> >Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
> >
> >
> >
> >Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
> >
> >
> >Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan
> "freedom"
> >dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina.
> >Critanya
> >begini:
> >
> >Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya
> >udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif
> >sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat',
> >saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi
> >SPBU saya temui. Ini
> >petunjuknya:
> >
> >- Tol Merak exit di Karawaci
> >- Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur
> >balik menuju tol
> >- SPBU di kiri jalan.
> >
> >First impression...
> >
> >Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat
> >luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja
> >mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
> >
> >Next...
> >
> >Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir
> >jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa
> >saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa
> >disitu, dan sekitar
> >6 lanes.
> >
> >Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi apa..
> >Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan
> >paling mahal".
> >
> >So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2
> >ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru
> >tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
> >Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp
> >5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu
> >rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2 sisinya, artinya 1 pompa dgn 8
> >dispenser! Dikali 18 pompa, banyak amat yak... ;-)
> >
> >The most important thing...
> >
> >Meteran mereka super-super akurat! Saya isi full tank dan menurut trip
> >computer mobil saya, fuel used adalah 31.3 ltr. Tapi tu pompa berhenti
> >saat meteran di pompa baru nunjukin 30.5 liter!! Ini mah amat langka di
> >SPBU Pertamina, biasanya malah melebihi yg tertera di trip computer
> >mobil! Trus receipt otomatis di print-out oleh pompa. Jadi mau ngakalin
> bon ga bias
> >deh.. ;-)
> >
> >Disitu jg ada small store ala AMPM, dan yg dijual termasuk oli S

Re: [iagi-net-l] Chlorite--> petrologist

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
saat ini yang saya tahu profesi petrologist (di Indonesia) hanya terbatas 
bekerja di service company saja. Berapa banyak mereka? hitungan saya (orang 
Indonesia) yang 'menekuni' profesi ini mungkin hanya sekitar 7-8 orang saja 
(Corelab 2, Lemigas 3-4, Robertson 0, Geoservice 1, yang lain 2?)..kalau 
University (Trisakti, UGM, ITB) mungkin sekitar 6 orang..itupun harusnya 
dapat dibreakdown apakah 'pure' petrologist, clastic, ore, carbonate 
petrologists dll. Kalau di oil company mungkin saya bisa katakan tidak ada 
(kecuali Dr. Alit yang dapat diklasifiksikan sebagai carbonate 
petrologist?)..Mohon konfirmasi teman2 petrologist..


sgm
pensiunan petrologist
==

At 07:28 AM 11/16/2005, you wrote:


saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa ikut
serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah
yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak ada
yang tertarik ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
ya memang organic matter tidak punya radioaktivitas. Kalo ada organic shale 
yang ber-radioaktivitas ya kenapa tidak? (lebih tinggi atau lebih rendah 
dari shale "biasa" itu hal yg mungkin saja di alam). PAda beberapa kasus, 
shales dapat mengandung unsur uranium (yang radioaktif) berasosiasi dengan 
oragnic matter sebagai uraninite UO2 yang terpresipitasi dalam kondisi2 
reduksi yang merupakan favorable conservation bagi organic matter. . Jadi 
logika Kang Shofi mengharapkan (=cari) gejala radioaktif pada endapan kaya 
orgnic matter enggak dilarang tapi pemakain logika spurious (istilah RDP) 
and circular argument pada setiap gejala geologi harus hati2..bisa-bisa 
kejeblos..


ngomong2 ttg GR saya kutip waktu ikut kursus sekian tahun lalu statement 
:"we have to go no further than to see the extrapolation of the Gamma Ray 
log from a simple measurement of the natural radiation of the earth to 
"God's Gift to the Geologist" and used as a correlation tool for everything 
from grain-size to depositional facies to sequence identification to 
production indicator - why would we need anything else?


salam
sanggam
==
At 07:38 AM 11/16/2005, you wrote:

Kalau organic matter tidak punya radioaktivitas lalu kenapa kok kalau  ada
organic shale ...grnya lebih tinggi dari shale biasa ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   Rovicky Dwi  |
| |   Putrohari|
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   m>   |
| ||
| |   16/11/2005 08:30 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>

 
>-|
  | 
   |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
   |
  |   cc: 
   |
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: 
[iagi-net-l] shale dan radioaktif   |


 
>-|




On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale bisa
> karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan
> bahwa GR tinggi
> di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter

Ferdi harus hati-hati menggunakan relasi statistikal dengan kausal.
Anda bisa-bisa terjebak dalam "spurious correlation", silahkan digugle
kalau mau detilnya.

Yang saya sebutkan bahwa dalam Spektral GammaRay log maka harga gamma
ray akan didominasi oleh Potassium. Dimana Potassium ini banyak
terdapat dalam feldspar. Namun ada juga yg menggunakan relasi antara
organic matter dengan Gamma-Ray.
Nah kalau timbul pertanyaan apakah organic matter itu memiliki
radioaktifitas tinggi ? ... Blaik kejebak deh !

Organic matter itu unsur utamanya Carbon dan Hidrogen. Kedua unsur ini
bukan unsur radioaktif yg utama yg menyumbang sinar Gamma dalam
pengukuran GR-Log. Carbon memang merupakan tahap akhir dari peluruhan
unsur radioaktif. Carbon 14 (C-14) sering disebut sebagai unsur
radioaktif yag dipakai dalam Carbon dating (cmiiw). Dengan pengetahuan
proses geologi barangkali kita bisa menjelaskan mengapa organic matter
sering dijumpai berbarengan keberadaannya dengan harga GammaRay
tinggi.

> Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan
> radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di
> sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang
> disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...?

Organic matter memang "umumnya" dijumpai pada endapan halus (shale).
Ini tidak hanya karena proses pembentukannya saja tetapi juga karena
proses penyimpanan dan pengkayaan (preservation and enrichment). Coba
kalau anda amati apa yg dijumapau Unocal di deepwater. Unocal
menemukan sourcerocknya dalam batupasirnya juga kan ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), A

RE: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik edisonsirodj

Menarik membaca aktifitas Shell dalam downstream bussines.
Sudah waktunya konsumen bahan bakar di Indonesia membeli sesuatu dengan
kwalitas terbaik.
Sudah waktunya pompa-pompa bensin Pertamina di tengah jalan antara
Jakarta_Bandung untuk tidak lagi mencampur Premium dengan bahan-bahan lain
sehingga merusak mesin.
Sudah saatnya Pertamina downstream bersaing dengan yang lain, tidak bisa
selalu memonopoli bisnis dengan power.

EGS.



   
  "Kuntadi, 
   
  Nugrahanto"  To:  
  
Subject: RE: [iagi-net-l] 
SPBU Shell

   
  11/16/2005 09:01 AM   
   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   



Mas Hendro, kalau di koran SINDO kemarin sih ada dua investor lagi selain
Shell yang sudah sangat siap secara teknis dan operasi yaitu Petronas dan
Elnusa (anak perushaan Pertamina).
Kata salah satu petinggi Migas, Chevron masih mau pikir2 dulu lagi
sedangkan CoPhi mostlikely batal tuh katanya...Apa betul demikian?

Kuntadi

-Original Message-
From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 16, 2005 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] SPBU Shell


Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki
sendiri atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor di
sektor downstream?
Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan
kuda-kuda yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik,
namun secara politik dan ekonomi.

[EMAIL PROTECTED]@#!!!


===

>From: "Imam Haryanto"
>
>- Original Message -
>From: Joi Surya Dharma
>
>-Original Message-
>From: medcoenergi
>Behalf Of Tomi Afandi
>
>FYI, bg yg suka otomotive.,
>
>kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
>
>
>Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
>
>
>
>Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
>
>
>Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan "freedom"
>dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina.
>Critanya
>begini:
>
>Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya
>udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif
>sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat',
>saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi
>SPBU saya temui. Ini
>petunjuknya:
>
>-  Tol Merak exit di Karawaci
>-  Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur
>balik menuju tol
>-  SPBU di kiri jalan.
>
>First impression...
>
>Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat
>luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja
>mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
>
>Next...
>
>Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir
>jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa
>saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa
>disitu, dan sekitar
>6 lanes.
>
>Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi apa..
>Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan
>paling mahal".
>
>So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2
>ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru
>tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
>Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp
>5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu
>rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2 sisinya, artinya 1 pompa dgn 8
>dispenser! Dikali 18 pompa, banyak amat yak...   ;-)
>
>The most important thing...
>
>Meteran mereka super-super akurat! Saya isi full tank dan menurut trip
>computer mobil saya, fuel used adalah 31.3 l

Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Fajar_Wisaksono

Pak Abah,
maksud saya adalah dulunya geolog, tapi sekarang jadi petropisikis. Jadi
saya sekarang sudah "ganti baju", pakae "baju petropisikis", tapi isi "jiwa
raga" geologisnya sich tetap akan ada sampai kapanpun. Soalnya ilmu geolog
itulah yg turut "membesarkan" saya. BTW, makasih atas masukannya.

salam
- fajar -



   
  [EMAIL PROTECTED] 
   
   To:   iagi-net@iagi.or.id
   
  11/16/2005 08:52  
   
  AM   cc:  
   
  Please respond to 
   
  iagi-net Subject:  Re: [iagi-net-l] Look 
the physics behind the tool --> RE:  [iagi-net-l]   
shale dan radioaktif
   

   




>
> Permisi mau komentar.

  Istilah Anda pakai untuk Anda sendiri menurut saya kurang "pas" ,
  yang "pas" adalah "Petrofisik dengan background geologi yang hebat"

  Ya toch ,sekali jadi geologist ya tetap akan memiliki cara berfikir
  geologi.

   Wasallam

   Si - Abah


  permisi, ikutan urun rembug,
> sebenarnya, GR log nggak bisa dipakai berdiri sendiri. Seringkali saya
> lihat, orang melakukan korelasi hanya berdasarkan log GR saja, padahal
> log-2 yg lain juga perlu dipakai, misal resistivity, density dan neutron.
> Sebagai contoh, mineral lempung klorit punya GR yg rendah, karena
> diendapkan pada kondisi yg fresh water. Kalao kita cuman lihat GR log
> saja,
> maka kita bisa terkecoh. Maka dr itu perlu dilihat neutron-densitynya,
> kalau memang tidak ada cross-over berarti itu nggak ada porosity,
> kebanyakan klorit dicirikan dengan log properties seperti ini.
> Untuk GR yg tinggi, juga mungkin belum tentu itu clay. Kalau ada
> cross-over
> neutron-density bisa jadi itu reservoir yg prospek. Hal itu banyak
> dijumpai
> di beberapa tempat di Indonesia, misal di ONWJ atau SES.
> Untuk penentuan effektif porosity, sebenarnya bisa juga dipakai
> GR-Res-Neut-Dens (log arrays standard yg banyak dipakai oleh oil co).
> Prinsipnya dasarnya adalah total porosity dikurangi dgn bound water
> porosity, sehngga menghasilkan porosity yg benar-benar bisa dialiri oleh
> fulida. Di beberapa software yg banyak dijumpai di pasaran, umumnya 4 log
> itu saja yang merupakan input awal untuk efektif porosity, sementara CMR
> membantu kita untuk melengkapi intepretasinya.
> Dulu sewaktu masih sering ke wellsite, saya sering memakai spreadsheet
> sederhana (pakai excel) untuk ngitung SW, efektif porosity, dan volume
> clay. Inputnya data real-time log GR-Res-Dens-Neut. Setelah dicocokkan
dgn
> itungannya petropisik akurasinya bisa sampai 75% - 90%. Juga setelah
> dicocokkan dengan hasil RFT atau MDT melesetnya nggak jauh (dgn catatan
> antara log Real Time dengan recorded-nya nggak jauh beda).
> Untuk SW equation, di beberapa software di pasaran, banyak yg menyediakan
> fasilitas untuk mengedit rumus-rumus persamaan petrofisik. Sehingga
> persamaan tersebut bisa kita modifikasi sesuai dengan karakter sumur atau
> field kita, atau data-data pendukung lain yg kita miliki, misal core,
DST,
> RFT, dlsb.
> Bila kita punya log NGT, itu sangat membantu sekali untuk mem"break-down"
> clay mineral kita menjadi beberapa jenis mineral clay (istilahnya
multiple
> clay models). Di situ nanti akan terlihat adanya weathering pada sand
> content yg menjadi kaolinit (ini yg sering saya jumpai) atau illite. Jika
> kita bandingkan dengan single clay model (model petrofisik yg cuman
> berasumsi hanya ada satu total clay), terlihat multiple caly models lebih
> pesimis, karena di situ bisa menjelaskan adanya sand yg mengalami
> weathering, sementara di single clay models tidak bisa menjelaskan adanya
> "weathering" tersebut, sehingga seolah-olah di reservoir kita isinya sand
> melulu, padahal di situ ada juga clay content yg mungkin juga nanti bisa
> menimbulkan problem waktu kita produksi HC (ingat diskusi di milis ini yg
> membahas adanya clay mineral yg bisa menyumbat production screen -
cmiiw).
> Sekian urun rembug saya, mungkin ada yg bisa menambahi atau mengkoreksi.
>
> Salam,
> - fajar -
> bekas geologis  yg jadi petrofisikis.
>
>
>
>
>
>   Shofiyuddin
>   <[EMAIL PROTE

[iagi-net-l] Sudah ada berapa jurusan Geologi?

2005-11-15 Terurut Topik Minarwan
Sudah ada berapa jurusan Geologi di Indonesia?
Medan: 1
Jakarta: 1
Bogor: 1 (Pakuan?)
Bandung: 2 atau 3 ??? (ITB, Unpad, Itenas??)
Semarang: 1 (Undip?)
Jogjakarta: 4 (UGM, UPN, Akprin, STTNas)
Surabaya: 1 (ITATS)
Kalimantan: 1 (??)
Makassar: 1

Apakah ada yang terlewatkan? Atau ada lagi yang lain? Banyak juga yah...

Minarwan

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Sumbang buku (1 untuk ITATS)

2005-11-15 Terurut Topik I Gusti Bagus Eddy Sucipta
Selamat pagi juga Pak Benz di sekretariat IAGI.

Baik Pak...1 buku untuk rekan-rekan di Geologi ITATS. 

Mohon kiranya bisa diinformasikan alamat pos Geologi ITATS (dengan nama 
KaDep/SekDep-nya?) agar buku tersebut bisa langsung saya kirim dan 
sekretariat IAGI tidak perlu lagi mengeluarkan biaya posnya!

Dan masih ada 1 buku lagi...untuk rekan-rekan di universitas yang masih 
berminat silahkan kontak saya!

Salam,
Eddy Sucipta

Sekretariat Pengurus Pusat さんは書きました:
>Selamat pagi Pak Edy,
>Pak Edy, tentu saja buku-buku tersebut banyak yang meminatinya. IAGI
>beberapa kali pernah mengirimkan buku-buku ke universitas.
>
>Bagaimana kalo buku pak Edy disumbangkan ke Universitas Aditama 
Surabaya
>(ITATS), karena mereka baru buka jurusan geologi, kebetulan teman saya
>seorang dosen disana. Informsi dari teman saya kalo mereka sangat
>kekurangan buku. Jadi saya pikir akan lebih bermanfaat kalo mereka yang
>mendapatkannya.
>Dosen-dosennya juga banyak yang menjadi anggota IAGI dan aktivis Pengda
>Jatim. Mungkin mereka kurang aktif di milist ini. 
>
>Sekiranya bisa saya mewakili mereka, saya akan informasikan hal ini.
>
>Satu kali, Pak Hasan Sidi pernah menyumbangkan buku-buku dan majalah
>koleksi pribadi ke IAGI, saya juga tawarkan seperti ini dan
>mengrimkannya ke ITATS dan Pak Hasan setuju. Karena IAGI bukanlah
>organisasi yang punya banyak uang, jadi saya bebankan biaya posnya
>kepada mereka.
>
>ITATS juga pernah memborong semua buku-buku IAGI yang dipamerkan saat
>PIT Surabaya. 
>
>Bagaimana Pak tawaran saya?
>
>
>Benz
>


I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] tanya alamat

2005-11-15 Terurut Topik yrsnki

   Rekan rekan

   Saya mohon bantuan alamat kantor / e-mail /hp dari
   Jopie Iskandar , dulu pernah di JOB Pretamina - Greka.
   Kalau ada yang mengetahui , saya akan berterima kasih sekali
   kalau alamat tsb dikirim saja ke Japri saya.

   Si Abah


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik yrsnki
>
> Permisi mau komentar.

  Istilah Anda pakai untuk Anda sendiri menurut saya kurang "pas" ,
  yang "pas" adalah "Petrofisik dengan background geologi yang hebat"

  Ya toch ,sekali jadi geologist ya tetap akan memiliki cara berfikir
  geologi.

   Wasallam

   Si - Abah


  permisi, ikutan urun rembug,
> sebenarnya, GR log nggak bisa dipakai berdiri sendiri. Seringkali saya
> lihat, orang melakukan korelasi hanya berdasarkan log GR saja, padahal
> log-2 yg lain juga perlu dipakai, misal resistivity, density dan neutron.
> Sebagai contoh, mineral lempung klorit punya GR yg rendah, karena
> diendapkan pada kondisi yg fresh water. Kalao kita cuman lihat GR log
> saja,
> maka kita bisa terkecoh. Maka dr itu perlu dilihat neutron-densitynya,
> kalau memang tidak ada cross-over berarti itu nggak ada porosity,
> kebanyakan klorit dicirikan dengan log properties seperti ini.
> Untuk GR yg tinggi, juga mungkin belum tentu itu clay. Kalau ada
> cross-over
> neutron-density bisa jadi itu reservoir yg prospek. Hal itu banyak
> dijumpai
> di beberapa tempat di Indonesia, misal di ONWJ atau SES.
> Untuk penentuan effektif porosity, sebenarnya bisa juga dipakai
> GR-Res-Neut-Dens (log arrays standard yg banyak dipakai oleh oil co).
> Prinsipnya dasarnya adalah total porosity dikurangi dgn bound water
> porosity, sehngga menghasilkan porosity yg benar-benar bisa dialiri oleh
> fulida. Di beberapa software yg banyak dijumpai di pasaran, umumnya 4 log
> itu saja yang merupakan input awal untuk efektif porosity, sementara CMR
> membantu kita untuk melengkapi intepretasinya.
> Dulu sewaktu masih sering ke wellsite, saya sering memakai spreadsheet
> sederhana (pakai excel) untuk ngitung SW, efektif porosity, dan volume
> clay. Inputnya data real-time log GR-Res-Dens-Neut. Setelah dicocokkan dgn
> itungannya petropisik akurasinya bisa sampai 75% - 90%. Juga setelah
> dicocokkan dengan hasil RFT atau MDT melesetnya nggak jauh (dgn catatan
> antara log Real Time dengan recorded-nya nggak jauh beda).
> Untuk SW equation, di beberapa software di pasaran, banyak yg menyediakan
> fasilitas untuk mengedit rumus-rumus persamaan petrofisik. Sehingga
> persamaan tersebut bisa kita modifikasi sesuai dengan karakter sumur atau
> field kita, atau data-data pendukung lain yg kita miliki, misal core, DST,
> RFT, dlsb.
> Bila kita punya log NGT, itu sangat membantu sekali untuk mem"break-down"
> clay mineral kita menjadi beberapa jenis mineral clay (istilahnya multiple
> clay models). Di situ nanti akan terlihat adanya weathering pada sand
> content yg menjadi kaolinit (ini yg sering saya jumpai) atau illite. Jika
> kita bandingkan dengan single clay model (model petrofisik yg cuman
> berasumsi hanya ada satu total clay), terlihat multiple caly models lebih
> pesimis, karena di situ bisa menjelaskan adanya sand yg mengalami
> weathering, sementara di single clay models tidak bisa menjelaskan adanya
> "weathering" tersebut, sehingga seolah-olah di reservoir kita isinya sand
> melulu, padahal di situ ada juga clay content yg mungkin juga nanti bisa
> menimbulkan problem waktu kita produksi HC (ingat diskusi di milis ini yg
> membahas adanya clay mineral yg bisa menyumbat production screen - cmiiw).
> Sekian urun rembug saya, mungkin ada yg bisa menambahi atau mengkoreksi.
>
> Salam,
> - fajar -
> bekas geologis  yg jadi petrofisikis.
>
>
>
>
>
>   Shofiyuddin
>   <[EMAIL PROTECTED]To:
> iagi-net@iagi.or.id
>   l.com>
>cc:
>   11/15/2005 04:48
>   PM   Subject:  Re: [iagi-net-l]
> Look the physics behind the tool --> RE:
> [iagi-net-l] shale
>   Please respond to dan radioaktif
>   iagi-net
>
>
>
>
>
>
> Diskusinya rame euy, yang tanya petrophysicist (kartiko), yang jawab
> operation (Shofi dan Suryo), yang merespon new venture (RDP) and log coy
> (Sanggam yang lagi ngantuk .. he he), yang nimpali geophysicist (Paulus).
> Melebar tapi bagus untuk tambah wawasan.
> Siapa mau urun rembuk lagi? ini baru GR and SHALE lho! lha gimana dengan
> penentuan effective porosity kalo kita gak punya CMR log? wah pasti seru
> sekale, belum lagi bicara parameter a, m dan n? juga belum bicara Equation
> for Sw (simendeux-laminated sand, simendeux-dispersed shale, indonesian,
> archie, dual water, modified)? kayaknya kita perlu FOSI cabang KL untuk
> bicara ini. Mas RDP, bisa arrange pak Nyoto untuk bicara ini di KL atau di
> Kg. Warisan? itung itung lesehan 1 bulanan? aku punya tuh whiteboardnya,
> untuk laptop kayaknya gak masalah, cuma mungkin masalah infocus aja ( and
> screen nya?). Ronde awal yang bagus untuk mulai bicara sharing knowledge
> antara kita sesame TKI. nanti giliran RDP bicara konsep explorasi ... he
> he
> ..
>
>  On 11/15/05, Putrohari, Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> > -Original Message-
>> > From: [EMA

RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

2005-11-15 Terurut Topik Sekretariat Pengurus Pusat
Selamat pagi Pak Edy,
Pak Edy, tentu saja buku-buku tersebut banyak yang meminatinya. IAGI
beberapa kali pernah mengirimkan buku-buku ke universitas.

Bagaimana kalo buku pak Edy disumbangkan ke Universitas Aditama Surabaya
(ITATS), karena mereka baru buka jurusan geologi, kebetulan teman saya
seorang dosen disana. Informsi dari teman saya kalo mereka sangat
kekurangan buku. Jadi saya pikir akan lebih bermanfaat kalo mereka yang
mendapatkannya.
Dosen-dosennya juga banyak yang menjadi anggota IAGI dan aktivis Pengda
Jatim. Mungkin mereka kurang aktif di milist ini. 

Sekiranya bisa saya mewakili mereka, saya akan informasikan hal ini.

Satu kali, Pak Hasan Sidi pernah menyumbangkan buku-buku dan majalah
koleksi pribadi ke IAGI, saya juga tawarkan seperti ini dan
mengrimkannya ke ITATS dan Pak Hasan setuju. Karena IAGI bukanlah
organisasi yang punya banyak uang, jadi saya bebankan biaya posnya
kepada mereka.

ITATS juga pernah memborong semua buku-buku IAGI yang dipamerkan saat
PIT Surabaya. 

Bagaimana Pak tawaran saya?


Benz



-Original Message-
From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 15 Nopember 2005 17:31
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini!

Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang " Ore microscopy of the 
Kuroko ores in Japan" dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang 
saya dapatkan dari "mulung" di "second shop". Bagi Bapak/Ibu Kadep 
Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak 
saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar 
Dept. Geologi ITB).

Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke 
alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa 
Pak Muhy.

Salam,
Eddy Sucipta



I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Tanya Boscha

2005-11-15 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Pak Priadi,

Terima kasih informasinya.

Salam,
Leo Lisapaly 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 15, 2005 10:52 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Boscha

Hallo pak,
Kalau perkebunan teh ada yg bisa dikunjungi pak, hanya saya tidak/belum tahu
harus kontak via mana krn dulu (thn 2000an) saya ikut nganter tamunya istri
(dari Aussi) pakai kendaraannya Sheraton Hotel Bandung ke Tangkuban-Parahu,
lalu sopirnya memberi info tambahan yg kita ikuti, di antaranya ya ke
perkebunan teh itu.
Lokasinya sebelah barat (kiri jalan) pas turunan sebelum Ciater (dari
TangkubanParahu), ada jalan ke pabrik pengolahan teh (ada papan namanya) yang
bisa dikunjungi dan siap dengan guide-nya. Menyenangkan pak, apalagi untuk
pelajar : Kita diajak lihat perkebunannya, teknik penanaman dan perawatannya,
lalu proses pemilahan dan pengolahan daun teh sampai jadi teh, bgm membuat
teh hijau, hitam, dsb, lalu diberi kesempatan icip-icip berbagai jenis teh
(yg sudah disedu tentunya). Waktu itu biaya masuk "hanya" Rp. 10.000
per-kepala.
Tahu ndak kalau ranting-ranting teh yg ikut terkeringkan mrp bahan yg
diminati untuk pewarna coklatnya batik? Teh paling mahal disiapkan dari tunas
teh yg daunnya masih menggulung (belum terbuka sempurna) yg biasanya mrp
pesanan orang-orang arab (Kuwait, Saudi dkk sana)?
Harusnya itu pabrik bisa ditelpon dulu kok pak, cuma sdh kucari kok
tidak/belum ketemu koordinatnya, mungkin coba ke PTP ya?
Baru itu infonya pak, kalau ada gunanya.

Nuhun,
bpriadi


>
> Dear all,
>
> Barangkali ada yang bisa membantu pertanyaan berikut ini :
>
> 1. Berapa harga tiket masuk ke Boscha Lembang untuk rombongan anak 
> sekolah (SMP)?
> 2. Apakah di sekitar Boscha terdapat perkebunan teh yang dapat 
> dimasuki dengan gratis. Kalau harus bayar, berapa tiketnya?
>
> Terima kasih,
> Leonard Lisapaly
>
> - 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi 
> SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : 
> Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. 
> Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan 
> Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. 
> Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst :
Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Shofiyuddin
Saya cuma punya analogy, kalo anda mau cari emas (Au), carilah indicatornya,
mungkin berupa Ag, Hg, Co dan laen sebagainya. Saya udah gak inget. Jadi
explorasi emas tidak langsung ditunjukkan oleh emasnya itu sendiri tapi oleh
asosiasi mineral. Maaf kalo salah, mas Ndaru mungkin bisa koreksi.
Nah mungkin begitu juga dengan Organik material. Barangkali saja keberadaan
mineral radioaktif ini berasosasi dengan keberadaan organik material seperti
yang sudah saya sebutkan dalam email mula mula bahwa dalam sedimen berbutir
halus ada kecenderungan untuk terjadinya akumulasi material organik dan
mineral radioaktif. Maaf kalo salah, mohon dikoreksi.
 Salam
 Shofi


 On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau organic matter tidak punya radioaktivitas lalu kenapa kok kalau ada
> organic shale ...grnya lebih tinggi dari shale biasa ya...?
>
> Regards
>
> Kartiko-Samodro
> Telp : 3852
>
>
>
> |-+>
> | | Rovicky Dwi |
> | | Putrohari |
> | | <[EMAIL PROTECTED]|
> | | m> |
> | | |
> | | 16/11/2005 08:30 |
> | | AM |
> | | Please respond to|
> | | iagi-net |
> | | |
> |-+>
>
> >-|
> | |
> | To: iagi-net@iagi.or.id |
> | cc: |
> | Subject: Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE:
> [iagi-net-l] shale dan radioaktif |
>
> >-|
>
>
>
>
> On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED]
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale
> bisa
> > karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan
> > bahwa GR tinggi
> > di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter
>
> Ferdi harus hati-hati menggunakan relasi statistikal dengan kausal.
> Anda bisa-bisa terjebak dalam "spurious correlation", silahkan digugle
> kalau mau detilnya.
>
> Yang saya sebutkan bahwa dalam Spektral GammaRay log maka harga gamma
> ray akan didominasi oleh Potassium. Dimana Potassium ini banyak
> terdapat dalam feldspar. Namun ada juga yg menggunakan relasi antara
> organic matter dengan Gamma-Ray.
> Nah kalau timbul pertanyaan apakah organic matter itu memiliki
> radioaktifitas tinggi ? ... Blaik kejebak deh !
>
> Organic matter itu unsur utamanya Carbon dan Hidrogen. Kedua unsur ini
> bukan unsur radioaktif yg utama yg menyumbang sinar Gamma dalam
> pengukuran GR-Log. Carbon memang merupakan tahap akhir dari peluruhan
> unsur radioaktif. Carbon 14 (C-14) sering disebut sebagai unsur
> radioaktif yag dipakai dalam Carbon dating (cmiiw). Dengan pengetahuan
> proses geologi barangkali kita bisa menjelaskan mengapa organic matter
> sering dijumpai berbarengan keberadaannya dengan harga GammaRay
> tinggi.
>
> > Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan
> > radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di
> > sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang
> > disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...?
>
> Organic matter memang "umumnya" dijumpai pada endapan halus (shale).
> Ini tidak hanya karena proses pembentukannya saja tetapi juga karena
> proses penyimpanan dan pengkayaan (preservation and enrichment). Coba
> kalau anda amati apa yg dijumapau Unocal di deepwater. Unocal
> menemukan sourcerocknya dalam batupasirnya juga kan ?
>
> RDP
>
> .
>


[iagi-net-l] Krisis air

2005-11-15 Terurut Topik OK Taufik
Seingat saya RDP beberapa waktu lalu pernah menyinggung pemetaan/pendataan
cadangan air (untuk subsurface?), apakah ada informasi lanjutannya?
Menariknya kasus susah air di kaltim adalah karena prilaku masyarakt yg suka
membuang limbah beracun ke sungai (masyarakat: mungkin terkait industri
pertambangan )
Susah Bensin Ya Jalan kaki, Susah air Ya Jalan di tempat


MEDIA INDONESIA
Rabu, 16 November 2005


Jawa dan Madura Krisis Air Bersih
Terjebak Faktor Ekonomi Semata



JAKARTA (Media): Pulau Jawa dan Madura, kini menghadapi ancaman krisis
suplai air bersih, karena penggunaannya melebihi seperempat pasokan tahunan.

Di Bali, Lampung, Sumatra Utara, serta Sulawesi Selatan juga menghadapi
ancaman serupa.

Selain turunnya kapasitas resapan air hujan, krisis air itu terjadi akibat
eksploitasi besar-besaran atas sumber daya air. Air hujan tidak dapat
meresap secara optimal ke dalam tanah melainkan langsung ke laut.
Penyebabnya yang paling utama ialah penggundulan hutan, serta berubahnya
peruntukan kawasan resapan air menjadi lokasi aktivitas penduduk.

"Pengertian krisis air bersih, apabila penggunaan air bersih sudah melebihi
seperempat jatah tahunannya. Pasokan air yang tersedia itu bersumber baik
dari air hujan dan tersimpan di tanah, maupun air yang berasal dari
permukaan," ungkap perwakilan Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE),
Indonesia, Peter E Hehanussa, menjawab Media, Senin (14/11), di Jakarta.

"Tata kelola air yang tidak berbasis bidang ilmu hidrologi maupun ekologi,
berdampak negatif terhadap ketersediaan suplai air tanah. Selama ini
penggunaan air tanah, hanya memikirkan nilai ekonomis semata tanpa
mempertimbangkan aspek pemeliharaan," ujar Peter.

Menurut Peter, berkurangnya sumber air, terutama air bersih di lingkungan,
berdampak negatif terhadap ekosistem alam. Sebab, air berfungsi bagi
biodiversitas, artinya dipakai oleh seluruh makhluk hidup.

"Parameter krisis air di sejumlah pulau di Indonesia berbeda-beda. Papua
relatif masih kaya akan sumber air bersih, karena area hutan yang relatif
luas. Sedangkan di Kalimantan Timur, yang memiliki pasokan sumber air bersih
relatif banyak, mengalami ancaman krisis air bersih. Itu karena faktor
perilaku masyarakat di sana yang kerap membuang limbah beracun ke lingkungan
menyebabkan turunnya kualitas sumber air bersih," paparnya.

Selama ini disiplin ilmu hidrologi cuma mendalami persoalan seputar air
saja. Sedangkan bidang ekologi juga hanya menggeluti persoalan yang terkait
ekosistem semata. Terpisahnya penanganan kedua bidang yang sebetulnya saling
berkaitan erat itu, terbukti gagal untuk memenuhi kebutuhan mendasar manusia
akan air. Pertengahan tahun 1990-an, UNESCO menggagas pengembangan suatu
cabang ilmu baru yang dinamai ekohidrologi yang menggabungkan dua komponen
penting itu.

"Krisis air bersih di Indonesia, terutama Jawa dan Madura, akan bisa diatasi
secara holistik dengan metode penataan berbasis ekohidrologi," kata dia.

Neraca Pengelolaan SDA
Untuk menghindari krisis itu, pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan
berupa neraca pengelolaan sumber daya alam (SDA), dan lingkungan hidup (LH)
khusus untuk Pulau Jawa. Hal itu mengingat sedikitnya 65% jumlah penduduk
Indonesia bermukim di Pulau Jawa.

"Neraca itu berfungsi sebagai patron dan mitigasi bencana alam mengingat di
pulau ini sangat rawan bencana alam dan krisis sosial masyarakat," ungkap
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Chalid Muhammad.

Selain menghadapi krisis air bersih, kata Chalid, Pulau Jawa juga rawan
krisis energi dan ketersediaan pasokan pangan. Untuk itu, pemerintah pusat
harus membuat neraca pengelolaan SDA dan LH, sebagai panduan program kerja
bagi pemerintah di setiap daerah di Jawa," tutur Chalid.

Bagi Chalid, perlunya pemerintah membuat neraca pengelolaan SDA dan LH,
karena selama panduan program di setiap daerah di Jawa, tidak punya kontrol
yang efektif. Untuk itu, urai Chalid, panduan program kerja, akan membantu
memberi arahan bagi daerah, agar ketersediaan pasokan pangan lebih berdaya
guna.

Di sisi lain, Peter E Hehanussa mempertegas, kepedulian para pakar di dunia
akan arti penting upaya pemanfaatan, sekaligus pelestarian sumber air,
dimulai sejak era awal 1980-an. Tapi kepedulian itu cuma tebersit di
kalangan ahli biologi. Selama ini pengelolaan sumber daya air hanya melalui
pendekatan yang bersifat sektoral.

"Pakar hidrologi cuma memikirkan aspek air, sebaliknya ahli ekologi hanya
memerhatikan ekosistem semata. Padahal, ada keterkaitan antara ekologi dan
hidrologi," urai Peter.

Melihat situasi ini, dalam pandangan Peter, harus ada koordinasi yang jelas
dan tegas, agar ekosistem yang ada dapat terjaga dengan baik. (OK/H-2)


RE: [iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Mas Hendro, kalau di koran SINDO kemarin sih ada dua investor lagi selain Shell 
yang sudah sangat siap secara teknis dan operasi yaitu Petronas dan Elnusa 
(anak perushaan Pertamina).
Kata salah satu petinggi Migas, Chevron masih mau pikir2 dulu lagi sedangkan 
CoPhi mostlikely batal tuh katanya...Apa betul demikian?

Kuntadi

-Original Message-
From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 16, 2005 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] SPBU Shell

 
Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki sendiri 
atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor di sektor 
downstream?
Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan kuda-kuda 
yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik, namun secara 
politik dan ekonomi.

[EMAIL PROTECTED]@#!!!


===

>From: "Imam Haryanto" 
>
>- Original Message -
>From: Joi Surya Dharma
>
>-Original Message-
>From: medcoenergi
>Behalf Of Tomi Afandi
>
>FYI, bg yg suka otomotive.,
>
>kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
>
>
>Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
>
>
>
>Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
>
>
>Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan "freedom"
>dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina. 
>Critanya
>begini:
>
>Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya 
>udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif 
>sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat', 
>saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi 
>SPBU saya temui. Ini
>petunjuknya:
>
>-  Tol Merak exit di Karawaci
>-  Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur 
>balik menuju tol
>-  SPBU di kiri jalan.
>
>First impression...
>
>Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat 
>luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja 
>mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
>
>Next...
>
>Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir 
>jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa 
>saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa 
>disitu, dan sekitar
>6 lanes.
>
>Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi apa..
>Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan 
>paling mahal".
>
>So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2 
>ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru 
>tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
>Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp 
>5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu
>rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2 sisinya, artinya 1 pompa dgn 8
>dispenser! Dikali 18 pompa, banyak amat yak...   ;-)
>
>The most important thing...
>
>Meteran mereka super-super akurat! Saya isi full tank dan menurut trip 
>computer mobil saya, fuel used adalah 31.3 ltr. Tapi tu pompa berhenti 
>saat meteran di pompa baru nunjukin 30.5 liter!! Ini mah amat langka di 
>SPBU Pertamina, biasanya malah melebihi yg tertera di trip computer 
>mobil! Trus receipt otomatis di print-out oleh pompa. Jadi mau ngakalin bon ga 
>bias
>deh..   ;-)
>
>Disitu jg ada small store ala AMPM, dan yg dijual termasuk oli Shell.
>Container kaleng jg bias didapat disitu untuk beli bensin (klo mau 
>dibawa pulang). Jerigen yg saya bawa ditolak.. Harus pake container 
>mereka. Tidak dijual, tapi mesti kasih deposit. So saya ambil container kecil 
>isi 4 ltr
>dan beli 4 liter Shell Super 92 buat diliat2 di rumah.;-)
>
>Ada yg ngeselin jg: para petugas termasuk kasir di store masih pada
>bego2 dan bingung menjawab pertanyaan2 saya. Tapi sy ga bisa marah, 
>wong mereka
>sopan2 dan menjawab dgn cukup proper tanpa indikasi sok tau. Eh, tiba2 
>sy liat bule berdiri2 di tengah2 lane pengisian. Tanya kasir, dia jawab 
>itu boss dia, orang Shell Singapore.
>
>Singkat kata, saya hampiri si bule yg ternyata masih muda, bernama 
>Meneer Eric van der Meer, orang Belanda yg bertugas sebagai GM Retail 
>Indonesia, India & Vietnam dan berkantor di Singapura. Ngobrol2 dgn 
>dia, berikut bbrp hal yg saya dapat:
>
>1.. Sampai akhir tahun ini akan ada bbrp station lagi. Di Jakarta at 
>least ada 2, Jl S. Parman disebelah DHL dan Mampang/ Buncit (lokasi 
>persis dia ga inget). Kedua station tsb under construction saat ini.
>2.. Solar dengan minimum cetane 49 (kemungkinan 51) masih belum bisa 
>dipasarkan dalam waktu dekat. Setelah dipancing2, ujung2nya ya 
>kesimpulannya adlh Pertamina masih berusaha dgn berbagai cara menahan 
>laju mereka. L Hampir tiap hari si bule nemuin para yg dipertuan agung 
>agar bisa segera masarin solar. Dia berharap dalam 3 bulan Shell sud

Re: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula

2005-11-15 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
kalau kamu sudah mapping...dan study, nanti kamu bisa tulis hasilnya ke
millist ini deh...nanti pasti banyak masukan dan diskusi dari rekan yang
lain

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   "Ashadi Cahyadi" |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   om>  |
| ||
| |   16/11/2005 09:34 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>-|
  | 
|
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
|
  |   cc:   
|
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula 
|
  
>-|




Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-Bapak yang
telah memberi masukan-masukan yang sangat berarti khususnya dalam
pengerjaan tugas akhir saya. Ini membuka pandangan dan kepercaan diri saya
bahwa ada begitu banyak referensi yang dapat dicari dan dipelajari dalam
rangka pemecahan suatu masalah. Tips-tips dari Bapak-Bapak sekalian akan
segera dilaksanakan. Terima kasih


Wassalam,
Ashadi Cahyadi


--
___
Play 100s of games for FREE! http://games.mail.com/


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] SPBU Shell

2005-11-15 Terurut Topik Santoso, Hendro (hendroh)
 
Apakah Pertamina pun akan belum cukup kuat untuk berdiri diatas kaki sendiri 
atau bahkan mampu pasang kuda-kuda dalam menghadapi kompetitor di sektor 
downstream?
Kalau dulu secara fisik Indonesia dijajah, bisa jadi tanpa kaki dan kuda-kuda 
yang kuat Indonesia akan kembali dijajah . Tidak secara fisik, namun secara 
politik dan ekonomi.

[EMAIL PROTECTED]@#!!!


===

>From: "Imam Haryanto" 
>
>- Original Message -
>From: Joi Surya Dharma
>
>-Original Message-
>From: medcoenergi
>Behalf Of Tomi Afandi
>
>FYI, bg yg suka otomotive.,
>
>kayaknya SPBU pertamina bakal jadi SPBU minyak tanah aja kalik yah...
>
>
>Subject: Sharing nyoba Shell di karawaci
>
>
>
>Subject: [Jakarta Peugeot Club] Road Test: Shell Super Extra 95
>
>
>Pagi ini, 2 November 2005 , untuk pertama kalinya saya merasakan "freedom"
>dimana saya bisa mulai melepas ketergantungan pada BBM Pertamina. 
>Critanya
>begini:
>
>Baca Kompas pagi ini, ada foto SPBU Shell di Lippo Karawaci yg katanya 
>udah operasional. Kaget juga, setau saya deregulasi BBM baru efektif 
>sekitar 23 November 2005. Curious abis, drpd 'curiosity kills the cat', 
>saya berangkat ke Karawaci siang tadi. Tanpa banyak kesulitan lokasi 
>SPBU saya temui. Ini
>petunjuknya:
>
>-  Tol Merak exit di Karawaci
>-  Ambil jalur menuju supermall, puterin deh itu mall dan ikutin jalur 
>balik menuju tol
>-  SPBU di kiri jalan.
>
>First impression...
>
>Dari penampilan fisiknya aja, udah top bgt! Menempati lahan yg amat 
>luas, entah berapa ribu m2, dgn logo Shell gede. Liatnya aja 
>mengingatkan pada tunggangannya Schummy di sirkuit2 F1.
>
>Next...
>
>Ada petugas yg mengarahkan mobil, dan saya dapet lane 1 dari pinggir 
>jalan raya. Klo ga diarahin, pasti bingung milih lane & pompa. Pompa 
>saya ternyata no urut terakhir, no 18! Yes, 18, artinya ada 18 pompa 
>disitu, dan sekitar
>6 lanes.
>
>Petugas pengisi dgn ramah dan sopan (sayang cowoq) bertanya mau isi apa..
>Daripada bingung saya jawab seenaknya aja: " Bensin yg paling bagus dan 
>paling mahal".
>
>So, mengalirlah BBM tsb ke tangki Renault Clio saya, dan sambil baca2 
>ternyata yg saya beli adalah Shell Super Extra dgn oktan 95. Dan baru 
>tersedia 2 jenis bensin, yaitu Shell Super 92 & Super Extra 95. Harga?
>Bersaing abis dgn Pertamax dan Pertamax Plus Pertamina! Super 92 Rp 
>5,700/ ltr dan Super Extra 95 Rp 5,900/ ltr. Dan masing2 pompa disitu 
>rata2 memiliki 4 buah dispenser di masing2 sisinya, artinya 1 pompa dgn 8
>dispenser! Dikali 18 pompa, banyak amat yak...   ;-)
>
>The most important thing...
>
>Meteran mereka super-super akurat! Saya isi full tank dan menurut trip 
>computer mobil saya, fuel used adalah 31.3 ltr. Tapi tu pompa berhenti 
>saat meteran di pompa baru nunjukin 30.5 liter!! Ini mah amat langka di 
>SPBU Pertamina, biasanya malah melebihi yg tertera di trip computer 
>mobil! Trus receipt otomatis di print-out oleh pompa. Jadi mau ngakalin bon ga 
>bias
>deh..   ;-)
>
>Disitu jg ada small store ala AMPM, dan yg dijual termasuk oli Shell.
>Container kaleng jg bias didapat disitu untuk beli bensin (klo mau 
>dibawa pulang). Jerigen yg saya bawa ditolak.. Harus pake container 
>mereka. Tidak dijual, tapi mesti kasih deposit. So saya ambil container kecil 
>isi 4 ltr
>dan beli 4 liter Shell Super 92 buat diliat2 di rumah.;-)
>
>Ada yg ngeselin jg: para petugas termasuk kasir di store masih pada 
>bego2 dan bingung menjawab pertanyaan2 saya. Tapi sy ga bisa marah, 
>wong mereka
>sopan2 dan menjawab dgn cukup proper tanpa indikasi sok tau. Eh, tiba2 
>sy liat bule berdiri2 di tengah2 lane pengisian. Tanya kasir, dia jawab 
>itu boss dia, orang Shell Singapore.
>
>Singkat kata, saya hampiri si bule yg ternyata masih muda, bernama 
>Meneer Eric van der Meer, orang Belanda yg bertugas sebagai GM Retail 
>Indonesia, India & Vietnam dan berkantor di Singapura. Ngobrol2 dgn 
>dia, berikut bbrp hal yg saya dapat:
>
>1.. Sampai akhir tahun ini akan ada bbrp station lagi. Di Jakarta at 
>least ada 2, Jl S. Parman disebelah DHL dan Mampang/ Buncit (lokasi 
>persis dia ga inget). Kedua station tsb under construction saat ini.
>2.. Solar dengan minimum cetane 49 (kemungkinan 51) masih belum bisa 
>dipasarkan dalam waktu dekat. Setelah dipancing2, ujung2nya ya 
>kesimpulannya adlh Pertamina masih berusaha dgn berbagai cara menahan 
>laju mereka. L Hampir tiap hari si bule nemuin para yg dipertuan agung 
>agar bisa segera masarin solar. Dia berharap dalam 3 bulan Shell sudah 
>bisa mulai memasarkan solar 3.. Shell V-Power dengan oktan 97 segera 
>di-launching dalam waktu dekat, perkiraan Januari 2006 4.. Mengenai 
>harga bensin yg bersaing itu, Shell menjamin bahwa kualitasnya sesuai 
>dgn claim mereka, oktan 92 dan 95. Additive yg dikandungnya juga sesuai 
>dengan standar internasional Shell.
>
>The surprises...
>
>Sambil ngobrol saya mengamati pelanggan yg datang dan mengisi. 
>Ru biasa! Mayoritas bukan mobil2 mewah, tapi kijang kapsul, 
>Daihatsu Espass, Timor, bahka

Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Kalau organic matter tidak punya radioaktivitas lalu kenapa kok kalau  ada
organic shale ...grnya lebih tinggi dari shale biasa ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   Rovicky Dwi  |
| |   Putrohari|
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   m>   |
| ||
| |   16/11/2005 08:30 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>-|
  | 
|
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
|
  |   cc:   
|
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: 
[iagi-net-l] shale dan radioaktif   |
  
>-|




On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale bisa
> karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan
> bahwa GR tinggi
> di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter

Ferdi harus hati-hati menggunakan relasi statistikal dengan kausal.
Anda bisa-bisa terjebak dalam "spurious correlation", silahkan digugle
kalau mau detilnya.

Yang saya sebutkan bahwa dalam Spektral GammaRay log maka harga gamma
ray akan didominasi oleh Potassium. Dimana Potassium ini banyak
terdapat dalam feldspar. Namun ada juga yg menggunakan relasi antara
organic matter dengan Gamma-Ray.
Nah kalau timbul pertanyaan apakah organic matter itu memiliki
radioaktifitas tinggi ? ... Blaik kejebak deh !

Organic matter itu unsur utamanya Carbon dan Hidrogen. Kedua unsur ini
bukan unsur radioaktif yg utama yg menyumbang sinar Gamma dalam
pengukuran GR-Log. Carbon memang merupakan tahap akhir dari peluruhan
unsur radioaktif. Carbon 14 (C-14) sering disebut sebagai unsur
radioaktif yag dipakai dalam Carbon dating (cmiiw). Dengan pengetahuan
proses geologi barangkali kita bisa menjelaskan mengapa organic matter
sering dijumpai berbarengan keberadaannya dengan harga GammaRay
tinggi.

> Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan
> radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di
> sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang
> disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...?

Organic matter memang "umumnya" dijumpai pada endapan halus (shale).
Ini tidak hanya karena proses pembentukannya saja tetapi juga karena
proses penyimpanan dan pengkayaan (preservation and enrichment). Coba
kalau anda amati apa yg dijumapau Unocal di deepwater. Unocal
menemukan sourcerocknya dalam batupasirnya juga kan ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anug

Re: [iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On 11/16/05, [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale bisa
> karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan
> bahwa GR tinggi
> di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter

Ferdi harus hati-hati menggunakan relasi statistikal dengan kausal.
Anda bisa-bisa terjebak dalam "spurious correlation", silahkan digugle
kalau mau detilnya.

Yang saya sebutkan bahwa dalam Spektral GammaRay log maka harga gamma
ray akan didominasi oleh Potassium. Dimana Potassium ini banyak
terdapat dalam feldspar. Namun ada juga yg menggunakan relasi antara
organic matter dengan Gamma-Ray.
Nah kalau timbul pertanyaan apakah organic matter itu memiliki
radioaktifitas tinggi ? ... Blaik kejebak deh !

Organic matter itu unsur utamanya Carbon dan Hidrogen. Kedua unsur ini
bukan unsur radioaktif yg utama yg menyumbang sinar Gamma dalam
pengukuran GR-Log. Carbon memang merupakan tahap akhir dari peluruhan
unsur radioaktif. Carbon 14 (C-14) sering disebut sebagai unsur
radioaktif yag dipakai dalam Carbon dating (cmiiw). Dengan pengetahuan
proses geologi barangkali kita bisa menjelaskan mengapa organic matter
sering dijumpai berbarengan keberadaannya dengan harga GammaRay
tinggi.

> Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan
> radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di
> sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang
> disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...?

Organic matter memang "umumnya" dijumpai pada endapan halus (shale).
Ini tidak hanya karena proses pembentukannya saja tetapi juga karena
proses penyimpanan dan pengkayaan (preservation and enrichment). Coba
kalau anda amati apa yg dijumapau Unocal di deepwater. Unocal
menemukan sourcerocknya dalam batupasirnya juga kan ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Chlorite--> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Chlorite ini punya GR yang rendah apa karena sebenarnya ia lempung yang
komposisinya hanya terdiri dari Mg, AL dan Si, O dan H ya...?
sebenarnya selain K,U,dan Th ...apa ada unsur radioaktive yang lain ...?

Chlorite ini setahu saya bukan diendapkan di fresh water tapi cenderung ke
area yang mixing antara fresh water dan sea water (delta dsb)...yang
berhubungan dengan ratio Eh/Ph?
dan mendukung pembentukan authigenic chlorite sebagai clay mineral.
Yang menarik dari chlorite ini adalah kemungkinan adanya preservation
porosity di highly burial deposit..tapi juga menyebabkan pembacaan
resistivity yang rendah (ini saya enggak tahu kenapa ...)

saya sebenarnya mengharapkan teman - teman yang petrologist juga bisa ikut
serta diskusi ini...karena dari pengalaman, menunjukkan bahwa merekalah
yang paling tahu banyak tentang mineralogy tapi kok kayaknya enggak ada
yang tertarik ya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   nooc.co.id   |
| ||
| |   15/11/2005 08:07 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>-|
  | 
|
  |   To:  
|
  |   cc:   
|
  |   Subject:  [? SPAM ?] Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the 
tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan |
  |radioaktif   
|
  
>-|






Sebagai contoh, mineral lempung klorit punya GR yg rendah, karena
diendapkan pada kondisi yg fresh water.
Salam,
- fajar -
bekas geologis  yg jadi petrofisikis.







-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

2005-11-15 Terurut Topik parvita . siregar

Pasar senin sebelah mananya, Man?  Pasar inpresnya?

Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Atrium Mulia 3A floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
Jakarta 12910 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]






 
"Darman, Herman 
 
H BSP-TSX/4"  To:  
 
Subject: RE: [iagi-net-l] Sumbang 
buku (2 lagi)

 
11/16/2005  
 
06:10 AM
 
Please respond  
 
to iagi-net 
 

 

 




Rekanb-rekan,

Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana
banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan
langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of
FOSI. Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku
tersebut... mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah,
asal laku saja sudah senang.

Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih
tau teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi,
geomorphology, geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena
ada PEMBELI. Saya kasih mereka list of key words.

Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi.

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 





-Original Message-
From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 November 2005 18:31
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)


Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini!

Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang " Ore microscopy of the
Kuroko ores in Japan" dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang
saya dapatkan dari "mulung" di "second shop". Bagi Bapak/Ibu Kadep
Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak
saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar
Dept. Geologi ITB).

Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke
alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa
Pak Muhy.

Salam,
Eddy Sucipta



I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
--

Re: [iagi-net-l] Geo-teroris

2005-11-15 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
perkiraan saya sih GPR (ground penetrating radar) sangat mungkin utk digunakan.
kalau efek, belum tahu juga tapi mestinya tidak sulit bagi BPPT utk mengujinya.


--pta

On 15/11/05, ismail <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saat ini polisi lagi menyisir tempat tempat yang diduga untuk menyimpan
> amunisi termasuk bahan bahan peledak di kawasan perhutani di daerah Jatim.
> Mungkin para Geosains bisa membantunya dg metoda geofisika ( resistivity ,
> geomagnet , georadar. dll ) untuk mendeteksinya, kira kira metoda geofisika
> apa ya yang paling tepat untuk mendeteksinya ? bagaimana dengan efek
> ledakannya bila yang tersimpan tsb bahan bahan untuk membuat bom apabila ada
> sinyal sinyal  magnetik , electric atau yg lain.
> Siapa tahu nanti ada kurikulum baru geosains di Akpol

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] organic matter dan felspar --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Telah disebutkan oleh Mas Vicky bahwa radioaktivitas tinggi di shale bisa
karena felspar ..tapi seperti kita tahu juga banyak yang mengasumsikan
bahwa GR tinggi
di shale juga disebabkan karena kandungan organic matter

Nah bagian mana dari organic matter ini yang bisa menyebabkan
radioaktivitas tinggi, bagaimana sampai diendapkan di shale dan bukan di
sand , dan bagaimana membedakan dengan radioaktivitas tinggi yang
disebabkan oleh felspar? Apakah NGT bisa membantu membedakannya...?


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   "Putrohari,  |
| |   Rovicky" |
| | |
| ||
| |   15/11/2005 04:43 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>-|
  | 
|
  |   To:  
|
  |   cc:   
|
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: 
[iagi-net-l] shale dan radioaktif |
  
>-|




> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
>
> Bisa diterangkan kenapa?
>
>
> Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic
> materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya
> diikuti banyaknya material silikaan (Quartz).


Dalam batuan sediment fraksi halus kebanyakan (tentunya tidak semuanya)
berasal dari material2 yg tidak tahan terhadap proses pelapukan (baik
kimia maupun fisika). Pelapukan ini terutama terdapat pada mineral yg
memiliki radioaktifitas cukup tinggi. Secara statistik mineral feldspar
merupakan unsur radioaktif terbanyak yg berasal dari elemen-elemen
terutama Potassium (K), Uranium (U), Thorium (Th). Silahkan klik disini
utk daftar lengkapnya http://www.sjgeophysics.com/table.html. Dalam
tabel ini bisa anda lihat mineral2 apa yg mengisinya. Nah kalau anda
senang bermain-main dengan statistik, maka akan menemukan relasi antara
feldspar (sebagai mineral pembawa unsur radioaktif) dengan
radioaktifitas batuan.

Kalau anda lihat pada spectral GammaRay Log, maka akan harga gammaray
ini didominasi oleh sumbangan dari Potassium (K). Dan Potassium ini
kebanyakan berasal dari Felspar. Feldspar merupakan mineral yg tidak
stabil atau tidak tahan terhadap pelapukan, sehingga dalam batuan
sedimen tentusaja mineral ini akan berupa fraksi halus, atau sudah
berukuran lempung (dalam ukuran ini akhirnya disebut sebagai mineral
lain, bukan lagi feldspar, kan). Nah disinilah hubungan tak langsungnya.
Mungkin kalimat diatas masih terlalu straight dan ujug2 juga ya ..
Sorri, itu tulisan 4 tahun lalu.

Tentang metode pengukuran Spectral GammaRay log, silahkan temen2 dari
Logging Co urun rembug.
Salam

rdp


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi

RE: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

2005-11-15 Terurut Topik Darman, Herman H BSP-TSX/4
Rekanb-rekan,

Dulu waktu saya masih di Jakarta, saya cukup rajin ke Pasar Senen, di sana 
banyak toko buku second hand, dan banyak buku-buku geologi yang bagus dan 
langka. Jadi saya beli dan sumbang ke universitas-universitas onbehalf of FOSI. 
Harganya cukup murah, karena penjual juga bingung dengan buku-buku tersebut... 
mereka bilang TIDAK ADA PEMINATNYA. Jadi mereka jual murah, asal laku saja 
sudah senang. 

Setelah saya beli, ini merupakan berita baik buat mereka. Jadi mereka kasih tau 
teman-temannya, kalau ada buku-buku dengan judul paleontologi, geomorphology, 
geology, earth science dlsb, minta untuk dikumpulkan, karena ada PEMBELI. Saya 
kasih mereka list of key words. 

Mungkin mereka kecewa sekarang, karena si PEMBELI tidak pernah datang lagi.

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 





-Original Message-
From: I Gusti Bagus Eddy Sucipta [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 November 2005 18:31
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)


Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini!

Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang " Ore microscopy of the 
Kuroko ores in Japan" dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang 
saya dapatkan dari "mulung" di "second shop". Bagi Bapak/Ibu Kadep 
Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak 
saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar 
Dept. Geologi ITB).

Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke 
alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa 
Pak Muhy.

Salam,
Eddy Sucipta



I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Geologi Kepulauan Sula

2005-11-15 Terurut Topik Ashadi Cahyadi
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-Bapak yang 
telah memberi masukan-masukan yang sangat berarti khususnya dalam pengerjaan 
tugas akhir saya. Ini membuka pandangan dan kepercaan diri saya bahwa ada 
begitu banyak referensi yang dapat dicari dan dipelajari dalam rangka pemecahan 
suatu masalah. Tips-tips dari Bapak-Bapak sekalian akan segera dilaksanakan. 
Terima kasih


Wassalam,
Ashadi Cahyadi


-- 
___
Play 100s of games for FREE! http://games.mail.com/


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Geo-teroris

2005-11-15 Terurut Topik ismail
Saat ini polisi lagi menyisir tempat tempat yang diduga untuk menyimpan 
amunisi termasuk bahan bahan peledak di kawasan perhutani di daerah Jatim.
Mungkin para Geosains bisa membantunya dg metoda geofisika ( resistivity , 
geomagnet , georadar. dll ) untuk mendeteksinya, kira kira metoda geofisika 
apa ya yang paling tepat untuk mendeteksinya ? bagaimana dengan efek 
ledakannya bila yang tersimpan tsb bahan bahan untuk membuat bom apabila ada 
sinyal sinyal  magnetik , electric atau yg lain.

Siapa tahu nanti ada kurikulum baru geosains di Akpol

Ism


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] SEPUTAR BATU GIOK

2005-11-15 Terurut Topik ade kadarusman

Pak Miko,
Apa kabar masih ingat dengan saya?, terakhir ketemu ketika Pak Miko menghadiri 
presentasi saya di Jurusan Geologi ITB tahun 2003 tentang konsep baru 
pembentukan Intan di kuliahnya Mas Andri Subandrio.
Masih ingat juga ketika tahun 90-91?, saya sempat ikut ekskursinya Pak Miko di 
Bungbulang Garut dgn mahasiswa Geologi ITB pada saat itu, pertama kali saya 
belajar gemstone dari Pak Miko sambil keluar masuk gua. 
Oh..ya akhir tahun lalu saya sempat ke Bungbulang lagi, memang potensinya 
masih besar, saya lihat ada gemstone dgn panjang 6 meter diameter 50 cm yang 
masih tertanam di gua, sudah ditawar oleh pengusaha Jakarta 80 juta rupiah. 
Saya tidak tahu persis berapa konsentrasi gemstone yg berkualitas dalam batuan 
tsb.
Saya sendiri hampir 15 tahun menggeluti ilmu batuan metamorf memang belum 
melirik kearah potensi ekonominya, masih berkutat ke scientific interest, 
terutama basement geology/tectonic. Salah satu potensi ekonomi batuan metamorf 
memang gemstone, seperti yg digeluti oleh Pak Miko.

Saya hanya ingin share pengetahuan saja dengan anggota IAGI milis lainnya, 
saya hanya menambahkan apa yang sudah dikatakan Pak Miko. Jade adalah nama 
gemstone dari mineral Jadeite.
Mineral Jadeite (berkomposisi 100% NaAlSi2O6) adalah salah satu mineral dari 
kelompok piroksen [(M1)(M2)(Si,Al)2O6] dgn M1 dan M2 komponen dari Na,Ca, 
Mg,Fe, Al, Li, Cr.

Jadeite banyak ditemukan dalam batuan metamorf tekanan tinggi dan sangat 
tinggi, biasanya merupakan hasil „breakdown“ dari mineral albite ( 
Albite=jadeite+quartz). Tingginya kualitas suatu jadeite jade berhubungan 
dengan prosentasi kandungan jadeite komponen dalam jadeite jade tsb, yang 
tentu saja berhubungan dengan warna. Mineral piroksen yang lain seperti 
ompachite (ompasit) mengandung komponen jadeite antara 40-60%, ompasit ini 
mineral pembentuk eklogit. Jadi bisa ompasit ini dikatakan jade berkualitas 
rendah

Di Uni Stuttgart saya memang mengajar pengetahuan „rock-forming mineral“ atau 
mineral2 pembentuk batuan beku dan metamorf untuk dua mahasiswa PhD dari China 
dan Burma/Myanmar. PhD student dari Myanmar mengambil penelitain Burmase 
Jadeite atau dikenal dipasaran mungkin sebagai Siamese Jade. Komponen jadeite 
dalam jade giok tersebut mencapai 90-95%, suatu kualitas jade yang  tinggi. 
Jadeite ditemukan di Burma umumnya sebagai vein atau lapisan tipis di Marble 
di Zona Suture.

Sebenarnya Pure Jadeite pernah dilaporkan ditemukan di Karangsambung menurut 
laporan Miyazaki et al (Island Arc, 1998) yang dikenal sebagai Jadeite-quartz-
glaucophane rock yang memiliki kandungan mineral jadeite berkompenon 85-95% 
jadeite dan sisanya acmite dan diopside. Sayang batuan tsb sudah tidak ada 
lagi di sekitar Lok-Ulo, tetapi mungkin beberapa pecahannya sudah disimpan 
oleh Bos Karangsambung (Pak Munasri/Bang Aci) untuk koleksi museum. Salut 
dengan Bang Aci dengan effort-nya untuk menyelamatkan keanekaragaman batuan di 
Karsam dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.

salam
ade kadarusman
Institut fuer Mineralogie und Kristallchemie, 
Universitaet Stuttgart, Azenbergstr. 18 D-70174, Stuttgart, Germany








Quoting miko <[EMAIL PROTECTED]>:

> Dear Pak Yatno dan Gemstone Lovers IAGI,
> 
> Alhamdulilah, mang Okim berhasil mancing macan turun gunung. Terima kasih 
> Pak Yatno atas keterangan pelengkapnya. Sangat bahagia rasanya membaca 
> kalimat pembukaan Pak Yatno yaitu : kurang setuju. Inilah letak keindahan 
> akademik, berargumentasi secara bebas untuk mendapatkan sintesa yang 
> sempurna ( aah, sok bener mang Okim niih, kayak ilmuwan beneran aja ! ). 
> Maksudnya siih ndak kayak trend dewasa ini, ndak setuju kemudian makai rompi
> 
> yang dipasang bom dan buuum . dirinya diledakkan sambil nyari temen lain
> 
> buat ngantar ke sorga ( ape iyee ? ). Mang Okim masih inget bener ketika 
> bersama Pak Yatno bimbing 25 mahasiswa ITB untuk kegiatan out door batu 
> mulia di Garut Selatan ( tahun 1990 an ). Sayang sekali Pak Yatno lebih 
> cepet ninggalin lapangan karena  ada kesibukan di Bandung ( ada yang kurang
> 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Fajar_Wisaksono

permisi, ikutan urun rembug,
sebenarnya, GR log nggak bisa dipakai berdiri sendiri. Seringkali saya
lihat, orang melakukan korelasi hanya berdasarkan log GR saja, padahal
log-2 yg lain juga perlu dipakai, misal resistivity, density dan neutron.
Sebagai contoh, mineral lempung klorit punya GR yg rendah, karena
diendapkan pada kondisi yg fresh water. Kalao kita cuman lihat GR log saja,
maka kita bisa terkecoh. Maka dr itu perlu dilihat neutron-densitynya,
kalau memang tidak ada cross-over berarti itu nggak ada porosity,
kebanyakan klorit dicirikan dengan log properties seperti ini.
Untuk GR yg tinggi, juga mungkin belum tentu itu clay. Kalau ada cross-over
neutron-density bisa jadi itu reservoir yg prospek. Hal itu banyak dijumpai
di beberapa tempat di Indonesia, misal di ONWJ atau SES.
Untuk penentuan effektif porosity, sebenarnya bisa juga dipakai
GR-Res-Neut-Dens (log arrays standard yg banyak dipakai oleh oil co).
Prinsipnya dasarnya adalah total porosity dikurangi dgn bound water
porosity, sehngga menghasilkan porosity yg benar-benar bisa dialiri oleh
fulida. Di beberapa software yg banyak dijumpai di pasaran, umumnya 4 log
itu saja yang merupakan input awal untuk efektif porosity, sementara CMR
membantu kita untuk melengkapi intepretasinya.
Dulu sewaktu masih sering ke wellsite, saya sering memakai spreadsheet
sederhana (pakai excel) untuk ngitung SW, efektif porosity, dan volume
clay. Inputnya data real-time log GR-Res-Dens-Neut. Setelah dicocokkan dgn
itungannya petropisik akurasinya bisa sampai 75% - 90%. Juga setelah
dicocokkan dengan hasil RFT atau MDT melesetnya nggak jauh (dgn catatan
antara log Real Time dengan recorded-nya nggak jauh beda).
Untuk SW equation, di beberapa software di pasaran, banyak yg menyediakan
fasilitas untuk mengedit rumus-rumus persamaan petrofisik. Sehingga
persamaan tersebut bisa kita modifikasi sesuai dengan karakter sumur atau
field kita, atau data-data pendukung lain yg kita miliki, misal core, DST,
RFT, dlsb.
Bila kita punya log NGT, itu sangat membantu sekali untuk mem"break-down"
clay mineral kita menjadi beberapa jenis mineral clay (istilahnya multiple
clay models). Di situ nanti akan terlihat adanya weathering pada sand
content yg menjadi kaolinit (ini yg sering saya jumpai) atau illite. Jika
kita bandingkan dengan single clay model (model petrofisik yg cuman
berasumsi hanya ada satu total clay), terlihat multiple caly models lebih
pesimis, karena di situ bisa menjelaskan adanya sand yg mengalami
weathering, sementara di single clay models tidak bisa menjelaskan adanya
"weathering" tersebut, sehingga seolah-olah di reservoir kita isinya sand
melulu, padahal di situ ada juga clay content yg mungkin juga nanti bisa
menimbulkan problem waktu kita produksi HC (ingat diskusi di milis ini yg
membahas adanya clay mineral yg bisa menyumbat production screen - cmiiw).
Sekian urun rembug saya, mungkin ada yg bisa menambahi atau mengkoreksi.

Salam,
- fajar -
bekas geologis  yg jadi petrofisikis.





   
  Shofiyuddin   
   
  <[EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  l.com>
   
   cc:  
   
  11/15/2005 04:48  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] Look 
the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale  
  Please respond to dan radioaktif  
   
  iagi-net  
   

   

   




Diskusinya rame euy, yang tanya petrophysicist (kartiko), yang jawab
operation (Shofi dan Suryo), yang merespon new venture (RDP) and log coy
(Sanggam yang lagi ngantuk .. he he), yang nimpali geophysicist (Paulus).
Melebar tapi bagus untuk tambah wawasan.
Siapa mau urun rembuk lagi? ini baru GR and SHALE lho! lha gimana dengan
penentuan effective porosity kalo kita gak punya CMR log? wah pasti seru
sekale, belum lagi bicara parameter a, m dan n? juga belum bicara Equation
for Sw (simendeux-la

Re: [iagi-net-l] harga lokal

2005-11-15 Terurut Topik OK Taufik
tinggal political will ya, kalau dulu zaman Bung karno mau berdikari==kaki
tak kuat sekarang situasi sudah zaman SBY-JK (Susah Bensin Ya-Jalan kaki),
kalu hanya untuk satu komiditi saja di patok sendiri..kan tidak secara penuh
menganut siistem Ekonomi dan politik yg tertutup, Cina dan malaysia mungkin
melakukan hal yg sama untuk mata uangnya. mereka patok sendiri dengan tak
mengambangkan mata uangnya terhadap kurs asing, tapi untuk hal produk
lainnya mereka melakukan perdagangan dan ekonomi yg terbuka dengan negara
lainnya. Sederhananya, saya tanam pisang di cianjur, jual di Puncak dengan
harga yg saya patok sendiri, tentunya dengan memperhitungkan ongkos produksi
lainnya, mungkin pakai pupuk NPK dari India dan cost komponen lainnya, yang
menurut kang Ariadi ada perhitungannya yg rumit. dengan segala respek
bisakan harga crude oil saya tak usah mengikuti harga pasar dunia??...coba
saja kalau mau!?

On 15/11/05, Santoso, Hendro (hendroh) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Secara teknis hal tsb mungkin saja dilakukan namun demikian secara
> eknomis tidak memungkinkan selama Indonesia masih menganut sitem ekonomi
> terbuka. Cash flow perekonomian Indonesia tidak lepas dari aktivitas
> ekonomi Dunia; ada devisa masuk dan keluar. Jika Indonesia secara
> eksklusif memberlakukan patokan harga lokal (tentu harapannya adalah
> lebih murah dari harga international) maka kondisi real yang terjadi
> adalah salah satu pihak di Indonesia harus mensubsidi delta harga lokal
> dengan harga international tsb. Why? Ya karena minyak bumi memiliki
> nilai ekonomis di pasar dunia.
>
> Lain halnya jika sistem ekonomi Indonesia adalah sistem tertutup. Pada
> sistem tertutup ini tidak ada interaksi ekonomi antara Indonesia dengan
> negara lain sehingga segala sesuatunya (jasa, perdagangan, produksi, dan
> lain sebaginya1 aktivitas perekonomian) dilakukan, dihasilkan dan
> digunakan didalam negeri Indonesia sendiri. So kalau mo matok harga
> dalam negeri sendiri tanpa perlu ada subsidi, tidak bisa melulu hanya
> fokus di harga minyak melainkan secara terintegrasi mencakup berbagai
> aspek ekonomi Indonesia harus mampu mandiri. Sejauh pengetahuan saya,
> ndak ada satupun negara didunia ini yang sepenuhnya menganut sistem
> ekonomi tertutup (ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial yg
> selalu membutuhkan keberadaan pihak lain)
>
> Salam,
> Hendro HS
>
> -Original Message-
> From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, November 15, 2005 9:23 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] harga lokal
>
> >
> > Bapak/Ibu,
>
>
> Kalau seandainya kita tak ekspor minyak ke LN, dan semua produksi kita
> diolah dan dimanfaatkan di Dalam negeri. Mungkin tidak harga minyak
> dipatok sendiri dengan harga lokal dan rupiah? jadi takperlu dipatok
> berdasar harga minyak dunia di NY atau Singapore..mohon pencerahannya?
>
> Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
> >
>
>
>
> --
> OK TAUFIK
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>


--
OK TAUFIK


[iagi-net-l] Sumbang buku (2 lagi)

2005-11-15 Terurut Topik I Gusti Bagus Eddy Sucipta
Maaf menyela diskusi yang sedang hangat dimilis ini!

Masih ada 2 eksemplar lagi buku tentang " Ore microscopy of the 
Kuroko ores in Japan" dengan foto2nya karangan Toshinori Matsukuma yang 
saya dapatkan dari "mulung" di "second shop". Bagi Bapak/Ibu Kadep 
Geologi atau pengelola perpustakaan jurusan yang berminat..bisa kontak 
saya lewat japri. 2 peminat yang pertama akan saya dahulukan (diluar 
Dept. Geologi ITB).

Satu (1) buku untuk Geologi UNHAS...telah saya kirim melalui pos ke 
alamat Bapak Muhibuddin Usamah tanggal 7 Nopember 2005. Mohon dicek yaa 
Pak Muhy.

Salam,
Eddy Sucipta



I Gusti Bagus Eddy Sucipta  [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

2005-11-15 Terurut Topik Mufti M. Darissalam






Mas Djatmiko,
 
Salam kenal, saya Mufti, saya pernah ketemu mas Djatmiko 25 th lalu, tapi cuma sepintas di IAGI Yogya 81?.
Saya juga senang batu mulia, tapi sayang pengetahuan sangat terbatas dan dana untuk itu juga belum memadai. Bagi saya batu mulia sesuatu yang susah ditera kwalitasnya secara megaskopis, tergantung feeling yang dibentuk dari jam terbang pergulatan dengan batu mulia masing2 orang. Juga tergantung selera masing2, maksud saya ada yang secara kwalitas (kekerasan, karat, warna, kilap, cutting dll) jelek, tapi kalau sudah senang mau diapa.
 
Sebetulnya kalau pas lewat saya pingin main2 ke Pajajaran tapi belum ada keberanian (krn belum tentu membeli), juga kelihatannya rumah tertutup terus cuma banyak batu2 besar (silicified wood?). Insyaallah, kapan2 bisa mampir.
 
Saya pingin tanya mas apa kira2 ada semacam kursus mengenai batumulia, atau ada semacam field trip ke tempat2 yang kaya batu mulia. Kalau ada mohon informasinya, kali2 saya bisa turut berpartisipasi. Juga mas, apa ada tulisan mas Miko tentang batu mulia dan penyebarannya di Indonesia, dimana bisa didapatkan.
 
Nuwun & Salam,
 
Mufti
 
 
 
 
---Original Message---
 

From: miko
Date: 11/15/05 09:51:12
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
 
Pak Priyatna Ahmad, salam batumulia,
Rebu nuhun atas reaksi Anda tentang kehadiran kembali mang Okim. Nanti tahun
2006-2007 mang Okim bakalan sering menghilang lagi  karena selama setahun
full, insyaallah sudah harus muter-muter keliling Indonesia dalam rangka
koordinasi Rotary.. kegiatan sosial lho , bukan neror-neroran ).
Anda nanya kegunaan loupe 10 X ? Ah, yang bener niih, ngetes 'kali ya.
Whatever, ada pengalaman serem sewaktu mang Okim memetakan lembar Makale,
Sulsel , tahun 1972 . Ketika nyusurin satu sungai, ada beberapa penduduk
setempat yang diem-diem memata-matai pergerakan mang Okim dan rombongan.
Nah, ketika ketemu satu boulder breksi yang cukup gede, kami sengaja
berlama-lama di lokasi tersebut . Palu geologi mulai main, sample dikeker
dengan loupe 10 kali , dan mulai ngoceh tentang adanya kandungan emas di
batuan tersebut. Ketika sore hari pulang dan melewati sungai yang sama,
bouldernya sudah hancur lebur digarap oleh penduduk. Tadinya gembira, tapi
lama-lama ngeri juga  mengingat kemungkinan pembalasan dari penduduk yang
tak kunjung menemukan emasnya ( semoga Allah mengampuni kenakalan remaja ini
! ). Di bidang batumulia, senter khusus dan loupe 10 X absolut harus
dimiliki. Selain untuk melihat inklusi , loupe tersebut dapat juga
menunjukkan  kepadatan batu dan  hasil goresan atau streak kalau kita sedang
ngetes  kekerasan relatif batu ( skala Mohs ). Batu yang berpori tentunya
tak punya kualitas batumulia, dan hasil polesannya akan buram. Untuk
amethysts, entah dari Brazil, India, Pangkalan Bun / Manis Mata, Alahan
Panjang, dll., Anda harus membedakan inklusi gelembung udara ( bundar
sempurna ) atau inklusi fluida ( tak beraturan ), atau cleavage/ belahan
yang sering mengikuti pola tertentu. Dan kalau Anda  belanja batumulia di
Pasar Kebun Sayur Balikpapan, Pasar Martapura, atau Pasar Malabar
Banjarmasin, maka Anda wajib bawa loupe 10 X dan senter. Kalau sudah ketemu
kecubung ungu yang harganya 20.000 RP satu set, maka Anda sudah harus
curiga. Dengan loupe Anda, gelembungnya akan terlihat indah, mencirikan
kecanggihan arsitek penciptanya. Semoga jelas, salam batumulia, mang Okim.
 
- Original Message -
From: "Priatna Ahmad" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, November 14, 2005 4:20 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
 
 
> Hore mang okim hadir lagi...
>
> Mang okim, apa saja sih yang bisa dilakukan dengan 'senjata' loupe 10 x
> selain
> melihat inklusi. (Sebagai indikasi batu 'masakan'). Terutama dalam
> menyelidiki batu
> alam.
>
> Amethyst (kecubung) brazil sering sekali kelihatan ada inklusinya juga.
>
> Thanks mang okim,
> PA
>
> -Original Message-
> From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, November 14, 2005 3:20 PM
> To: Sugeng Hartono
> Cc: IAGI
> Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. M

[iagi-net-l] SEPUTAR BATU GIOK

2005-11-15 Terurut Topik miko

Dear Pak Yatno dan Gemstone Lovers IAGI,

Alhamdulilah, mang Okim berhasil mancing macan turun gunung. Terima kasih 
Pak Yatno atas keterangan pelengkapnya. Sangat bahagia rasanya membaca 
kalimat pembukaan Pak Yatno yaitu : kurang setuju. Inilah letak keindahan 
akademik, berargumentasi secara bebas untuk mendapatkan sintesa yang 
sempurna ( aah, sok bener mang Okim niih, kayak ilmuwan beneran aja ! ). 
Maksudnya siih ndak kayak trend dewasa ini, ndak setuju kemudian makai rompi 
yang dipasang bom dan buuum . dirinya diledakkan sambil nyari temen lain 
buat ngantar ke sorga ( ape iyee ? ). Mang Okim masih inget bener ketika 
bersama Pak Yatno bimbing 25 mahasiswa ITB untuk kegiatan out door batu 
mulia di Garut Selatan ( tahun 1990 an ). Sayang sekali Pak Yatno lebih 
cepet ninggalin lapangan karena  ada kesibukan di Bandung ( ada yang kurang 
percaya siih, alasan sebenarnya katanyee karena di Garut Selatan tak ada 
burung cucak rowo yang suaranye merdu ).
Baiklah, sekarang yang lebih serius aah ! Mang Okim akan jawab satu persatu 
:


1. Istilah second grade dari mana datangnya yaa ? Di Eropah dan juga di 
banyak negara lain, istilah precious dan semi precious stones  sudah 
dilarang karena tidak sedikit yang disebut semi precious stone harganya jauh 
lebih tinggi dari yang precious stones ( kalung giok yang diceritakan mang 
Okim adalah jadeite jade berwarna hijau jernih seperti zamrud , dan bukan 
barang antik ). Mungkin yang dimaksud Pak Yatno dengan " grade " berhubungan 
dengan proses metamorfisme ? Mang Okim sangat setuju  memasukkan parameter 
antik dan kehalusan seni mengerjakannya , hanya tidak absolut karena barang 
seni keluaran Dinasti Sang ( 1600 - 1027 SM/BC ) bentuknya sederhana tuapi 
maahaal sekali.


2. Kalung giok yang laku 4,5 juta dollar US di lelang Christie terbuat dari 
jadeite jade yang baru dikenal di Cina sekitar abad ke 18-19 Masehi. 
Bahannya konon  ditemukan di wilayah Burma yang diselundupkan ke Cina. Naah, 
nanti kalau ketemu  sertifikat dari suatu barang seni yang terbuat dari batu 
giok jadeite dan disebut berasal dari dinasti Cina sebelum abad 18 Masehi 
(Dinasti Han, Dinasti Sung ataupun Dinasti Ming ), jangan percaya deeh  ya .


3. Mengacu pada point 1 di atas, semoga Pak Yatno bisa mempertimbangkan 
kembali istilah first grade dan second grade gemstones. Sangat kurang adil
menyebut intan/diamond sebagai first grade group ( hanya satu batumulia ), 
sementara yang second grade anggotanya ratusan kalau tidak ribuan batumulia.


4. Mang Okim sangat prihatin bahwa Pak Yatno banyak ketipunya, habis nggak 
selalu bawa loupe dan senter siih. Lagian Pak Yatno lebih milih batu permata 
mulia import seperti  safir, mirah delima atau zamrud , jadi saja sering 
ketipu atau ditipu. Mengenai batumulia tak ber star, yang berkat teknik 
gosok jadinya punya star, jangan cepat percaya ya. Yang sering ditemukan di 
pasar adalah doublet, bagian bawah gelas berwarna, bagian atasnya safir puti 
yang punya star. Ada juga yang namanya American sapphire atau Australian 
ruby yang starnya naudzubillah, kayak matanya Tamara Blezansky ( beneer 
enggak siih ngejanya ? ) atau itu lho Sandrina Malakiano ( sampe-sampe mampu 
nyihir saderek Eep Saepullah yang guanteng dan baby face tea ).


5. Naah, ini dia statement yang perlu diwaspadai. Pengenalan  inklusi dalam 
batumulia adalah bekal terampuh dalam membedakan natural dan synthetic gems.
Three phase inclusions sangat tipikal untuk zamrud Kolumbia, sedangkan yang 
namanya gas bubbles, bubble cloud atau paint splash inclusions, dll, sangat 
tipikal untuk Siamese Ruby ( mirah Siam ) atau synthetic Corundums yang lain 
( berkat kejelian melihat inklusi ini maka mang Okim sempat nyelamatkan 
suatu transaksi synthetic corundum senilai 85 juta rupiah ! ).


Pak Yatno dan Gemstone Lovers IAGI,

Semoga dialog ini tak menyurutkan kita semua khususnya Pak Yatno untuk terus 
ngulik dan ngulik batumulia. Dan semoga penjelasan di atas ada manfaatnya 
bagi kita semua. Mang Okim mohon rebu dihapunteun kalau ada hal-hal yang 
kurang berkenan ( harus dimaapin yaa, kan masih bulan syawal ).

Salam batumulia, mang Okim



- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, November 15, 2005 10:53 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi



Salam batu mulia.

Saya rada kurang setuju dengan mang okim.
1. Batu giok adalah second grade value. Harga mahal batu giok selain
kualitas lebih detentukan ongkos seni mengerjakannya, patung yang halus
dan berukuran besar harganya sangat mahal, juga nilai historis sangat
menentukan.
2. Lelang Cristie itu mungkin berharga mahal karena nilai historisnya,
mungkin dibuat pada dinasti cina yang berumur tua?.
3. Secara umum, harga giok masih jauh di bawah safir, rubby, cat's eye dan
emerald (jamrud), yang semuanya adalah kelompok second grade ( di bawah
diamond yang adalah first grade).
4.Untuk rekan Sugeng Hartono, Hati-hati beli batu mulia terutama yang
hargany

RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Pengalaman di daerah steam injection menunjukkan bahwa GR juga bertambah
besar di daerah steam zone. Mineral-mineral apa saja yang dapat
memancarkan GR lebih besar bila kena panas ? Memang dari XRD menunjukkan
bahwa K-Spar lebih tinggi dari Plagioclas sedangkan mineral clay
didominasi oleh illit. Mohon pencerahannya.

Gantok

-Original Message-
From: Putrohari, Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 15, 2005 3:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

Paulus,
GammaRay Log mengukur pancaran sinar gamma atau tingat radioaktif yg
keluar dari batuan. Sifatnya pengukurannya PASIF,  artinya alat pengukur
ini tidak menggunakan sumber radio aktif yg dipancarkan oleh tool tsb.
Setahu saya GammaRay log bukan menunjukkan sifat absorbsi dari
batuan/mineral.
Berbeda dengan density-neutron tool yg secara AKTIF menggunakan sumber
radioaktif yg ditembakkan dari alat, dan yg dibaca adalah pantulan dari
neutron tsb. Sehingga bisa saja dianggap menunjukkan sifat
absorbsi/refleksi terhadap pancaran sinar radioaktif.
Saya yakin tidak ada hubungan dengan luas permukaan butiran, aku ngga
tau dari mana logika ini muncul :) Cmiiw.

RDP

> -Original Message-
> From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, November 15, 2005 2:29 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
> 
> saya jadi agak bingung.
> menurut saya, di dalam tanggapan mas shofi memang tidak dikatakan 
> bahwa GR Log mengukur grainsize.
> yg saya tangkap dari tanggapan mas shofi adalah
> - unsur2 radioaktif seperti Th, U dan K mudah terabsorpsi.
> - clay memiliki luas permukaan (surface area) yg besar sehingga 
> cenderung meng-absorpsi(=mengikat?) mineral2 radioaktif.
> 
> sehingga tidaklah mengherankan kalau clay memiliki radioaktifitas yg 
> tinggi.
> 
> atau jangan2 saya salah mengerti? :)
> 
> 
> --pta
> 
> 
> On 15/11/05, Putrohari, Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > -Original Message-
> > > From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > > Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain
> size terkecil
> > > dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat
> >
> > Waddduh Shofi ...
> > Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !.
> > ->"GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize".
> ...deleted...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Shofiyuddin
Diskusinya rame euy, yang tanya petrophysicist (kartiko), yang jawab
operation (Shofi dan Suryo), yang merespon new venture (RDP) and log coy
(Sanggam yang lagi ngantuk .. he he), yang nimpali geophysicist (Paulus).
Melebar tapi bagus untuk tambah wawasan.
Siapa mau urun rembuk lagi? ini baru GR and SHALE lho! lha gimana dengan
penentuan effective porosity kalo kita gak punya CMR log? wah pasti seru
sekale, belum lagi bicara parameter a, m dan n? juga belum bicara Equation
for Sw (simendeux-laminated sand, simendeux-dispersed shale, indonesian,
archie, dual water, modified)? kayaknya kita perlu FOSI cabang KL untuk
bicara ini. Mas RDP, bisa arrange pak Nyoto untuk bicara ini di KL atau di
Kg. Warisan? itung itung lesehan 1 bulanan? aku punya tuh whiteboardnya,
untuk laptop kayaknya gak masalah, cuma mungkin masalah infocus aja ( and
screen nya?). Ronde awal yang bagus untuk mulai bicara sharing knowledge
antara kita sesame TKI. nanti giliran RDP bicara konsep explorasi ... he he
..

 On 11/15/05, Putrohari, Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > -Original Message-
> > From: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Bisa diterangkan kenapa?
> >
> >
> > Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic
> > materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya
> > diikuti banyaknya material silikaan (Quartz).
> 
>
> Dalam batuan sediment fraksi halus kebanyakan (tentunya tidak semuanya)
> berasal dari material2 yg tidak tahan terhadap proses pelapukan (baik
> kimia maupun fisika). Pelapukan ini terutama terdapat pada mineral yg
> memiliki radioaktifitas cukup tinggi. Secara statistik mineral feldspar
> merupakan unsur radioaktif terbanyak yg berasal dari elemen-elemen
> terutama Potassium (K), Uranium (U), Thorium (Th). Silahkan klik disini
> utk daftar lengkapnya http://www.sjgeophysics.com/table.html. Dalam
> tabel ini bisa anda lihat mineral2 apa yg mengisinya. Nah kalau anda
> senang bermain-main dengan statistik, maka akan menemukan relasi antara
> feldspar (sebagai mineral pembawa unsur radioaktif) dengan
> radioaktifitas batuan.
>
> Kalau anda lihat pada spectral GammaRay Log, maka akan harga gammaray
> ini didominasi oleh sumbangan dari Potassium (K). Dan Potassium ini
> kebanyakan berasal dari Felspar. Feldspar merupakan mineral yg tidak
> stabil atau tidak tahan terhadap pelapukan, sehingga dalam batuan
> sedimen tentusaja mineral ini akan berupa fraksi halus, atau sudah
> berukuran lempung (dalam ukuran ini akhirnya disebut sebagai mineral
> lain, bukan lagi feldspar, kan). Nah disinilah hubungan tak langsungnya.
> Mungkin kalimat diatas masih terlalu straight dan ujug2 juga ya ..
> Sorri, itu tulisan 4 tahun lalu.
>
> Tentang metode pengukuran Spectral GammaRay log, silahkan temen2 dari
> Logging Co urun rembug.
> Salam
>
> rdp
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>


--
Salam hangat

Shofi


RE: [iagi-net-l] harga lokal

2005-11-15 Terurut Topik Santoso, Hendro (hendroh)

Secara teknis hal tsb mungkin saja dilakukan namun demikian secara
eknomis tidak memungkinkan selama Indonesia masih menganut sitem ekonomi
terbuka. Cash flow perekonomian Indonesia tidak lepas dari aktivitas
ekonomi Dunia; ada devisa masuk dan keluar. Jika Indonesia secara
eksklusif memberlakukan patokan harga lokal (tentu harapannya adalah
lebih murah dari harga international) maka kondisi real yang terjadi
adalah salah satu pihak di Indonesia harus mensubsidi delta harga lokal
dengan harga international tsb. Why? Ya karena minyak bumi memiliki
nilai ekonomis di pasar dunia.

Lain halnya jika sistem ekonomi Indonesia adalah sistem tertutup. Pada
sistem tertutup ini tidak ada interaksi ekonomi antara Indonesia dengan
negara lain sehingga segala sesuatunya (jasa, perdagangan, produksi, dan
lain sebaginya1 aktivitas perekonomian) dilakukan, dihasilkan dan
digunakan didalam negeri Indonesia sendiri. So kalau mo matok harga
dalam negeri sendiri tanpa perlu ada subsidi, tidak bisa melulu hanya
fokus di harga minyak melainkan secara terintegrasi mencakup berbagai
aspek ekonomi Indonesia harus mampu mandiri. Sejauh pengetahuan saya,
ndak ada satupun negara didunia ini yang sepenuhnya menganut sistem
ekonomi tertutup (ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial yg
selalu membutuhkan keberadaan pihak lain)

Salam,
Hendro HS

-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 15, 2005 9:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] harga lokal

>
> Bapak/Ibu,


Kalau seandainya kita tak ekspor minyak ke LN, dan semua produksi kita
diolah dan dimanfaatkan di Dalam negeri. Mungkin tidak harga minyak
dipatok sendiri dengan harga lokal dan rupiah? jadi takperlu dipatok
berdasar harga minyak dunia di NY atau Singapore..mohon pencerahannya?

Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
>



--
OK TAUFIK


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] harga lokal

2005-11-15 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
justru dengan naik sepeda kaki jadi kuat...kaki kuat , berdiri jadi kuat...
mangkanya cina sekarang jadi negara majurakyatnya suruh naik sepeda
terus:-))

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   "Inaray, Jossy"  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   s.com>   |
| ||
| |   15/11/2005 05:18 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>--|
  | 
 |
  |   To:  
 |
  |   cc:   
 |
  |   Subject:  RE: [iagi-net-l] harga lokal
 |
  
>--|




Jongkok aja susah, apalagi genjot sepeda. How ironic...

 JCI

-Original Message-
From: ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 15, 2005 3:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] harga lokal

Dulu pernah ada slogan Berdikari , Berdiri Diatas kaki sendiri , (tidak
mengandalkan dg asing). Cuma yang jadi masalah ternyata kakinya masih loyo,

jangankan untuk berdiri untuk jongkokpun susah.
Kalau diperhatikan sebetulnya Minyak yang masih tersimpan didalam tanah itu

kan "tidak ada harganya", yang ada adalah biaya untuk mengambil
,memproses,menyimpan dan mendistribusikannya.Biaya biaya tsb yang belum
cukup untuk memenuhinya. oleh karena itu minta bantuan orang lain ( pihak
asing ), nah disinilah ketergantungan tsb muncul.sehingga sulit untuk
berdikari
Dari data ESDM, Kalau tahun kemarin ( 2004) produksi minyak 1125 brl/hr dan

cenderung turun di tahun ini , sedangkan konsumsi meningkat terus ( sudah
1098 brl/hr di tahun 2004 ), maka sulit untuk Berdikari. Mungkin kalau
mobil
baru distop , mobil lama di batasi dan rame rame naik sepeda akan bisa
berdikari , karena konsumsi utama BBM untuk transportasi.

Ism


Subject: [iagi-net-l] harga lokal


>
> Bapak/Ibu,


Kalau seandainya kita tak ekspor minyak ke LN, dan semua produksi kita
diolah dan dimanfaatkan di Dalam negeri. Mungkin tidak harga minyak dipatok
sendiri dengan harga lokal dan rupiah? jadi takperlu dipatok berdasar harga
minyak dunia di NY atau Singapore..mohon pencerahannya?

Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
>



--
OK TAUFIK


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-

RE: [iagi-net-l] harga lokal

2005-11-15 Terurut Topik Inaray, Jossy
Jongkok aja susah, apalagi genjot sepeda. How ironic...

 JCI 

-Original Message-
From: ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 15, 2005 3:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] harga lokal

Dulu pernah ada slogan Berdikari , Berdiri Diatas kaki sendiri , (tidak 
mengandalkan dg asing). Cuma yang jadi masalah ternyata kakinya masih loyo, 
jangankan untuk berdiri untuk jongkokpun susah.
Kalau diperhatikan sebetulnya Minyak yang masih tersimpan didalam tanah itu 
kan "tidak ada harganya", yang ada adalah biaya untuk mengambil 
,memproses,menyimpan dan mendistribusikannya.Biaya biaya tsb yang belum 
cukup untuk memenuhinya. oleh karena itu minta bantuan orang lain ( pihak 
asing ), nah disinilah ketergantungan tsb muncul.sehingga sulit untuk 
berdikari
Dari data ESDM, Kalau tahun kemarin ( 2004) produksi minyak 1125 brl/hr dan 
cenderung turun di tahun ini , sedangkan konsumsi meningkat terus ( sudah 
1098 brl/hr di tahun 2004 ), maka sulit untuk Berdikari. Mungkin kalau mobil 
baru distop , mobil lama di batasi dan rame rame naik sepeda akan bisa 
berdikari , karena konsumsi utama BBM untuk transportasi.

Ism


Subject: [iagi-net-l] harga lokal


>
> Bapak/Ibu,


Kalau seandainya kita tak ekspor minyak ke LN, dan semua produksi kita
diolah dan dimanfaatkan di Dalam negeri. Mungkin tidak harga minyak dipatok
sendiri dengan harga lokal dan rupiah? jadi takperlu dipatok berdasar harga
minyak dunia di NY atau Singapore..mohon pencerahannya?

Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
>



--
OK TAUFIK


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] harga lokal

2005-11-15 Terurut Topik ismail
Dulu pernah ada slogan Berdikari , Berdiri Diatas kaki sendiri , (tidak 
mengandalkan dg asing). Cuma yang jadi masalah ternyata kakinya masih loyo, 
jangankan untuk berdiri untuk jongkokpun susah.
Kalau diperhatikan sebetulnya Minyak yang masih tersimpan didalam tanah itu 
kan "tidak ada harganya", yang ada adalah biaya untuk mengambil 
,memproses,menyimpan dan mendistribusikannya.Biaya biaya tsb yang belum 
cukup untuk memenuhinya. oleh karena itu minta bantuan orang lain ( pihak 
asing ), nah disinilah ketergantungan tsb muncul.sehingga sulit untuk 
berdikari
Dari data ESDM, Kalau tahun kemarin ( 2004) produksi minyak 1125 brl/hr dan 
cenderung turun di tahun ini , sedangkan konsumsi meningkat terus ( sudah 
1098 brl/hr di tahun 2004 ), maka sulit untuk Berdikari. Mungkin kalau mobil 
baru distop , mobil lama di batasi dan rame rame naik sepeda akan bisa 
berdikari , karena konsumsi utama BBM untuk transportasi.


Ism


Subject: [iagi-net-l] harga lokal




Bapak/Ibu,



Kalau seandainya kita tak ekspor minyak ke LN, dan semua produksi kita
diolah dan dimanfaatkan di Dalam negeri. Mungkin tidak harga minyak dipatok
sendiri dengan harga lokal dan rupiah? jadi takperlu dipatok berdasar harga
minyak dunia di NY atau Singapore..mohon pencerahannya?

Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.






--
OK TAUFIK


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

2005-11-15 Terurut Topik gtaslim
mang Okim,
salam kenal.
kebetulan saya juga hobby dgn batu mulia. saya tertarik dgn senter nya.
maksudnya ada senter khusus gitu? kalo boleh share merek, type dan harganya.

thanks,
Gunawan Taslim
 On 11/15/05, miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Priyatna Ahmad, salam batumulia,
> Rebu nuhun atas reaksi Anda tentang kehadiran kembali mang Okim. Nanti
> tahun
> 2006-2007 mang Okim bakalan sering menghilang lagi karena selama setahun
> full, insyaallah sudah harus muter-muter keliling Indonesia dalam rangka
> koordinasi Rotary.. kegiatan sosial lho , bukan neror-neroran ).
> Anda nanya kegunaan loupe 10 X ? Ah, yang bener niih, ngetes 'kali ya.
> Whatever, ada pengalaman serem sewaktu mang Okim memetakan lembar Makale,
> Sulsel , tahun 1972 . Ketika nyusurin satu sungai, ada beberapa penduduk
> setempat yang diem-diem memata-matai pergerakan mang Okim dan rombongan.
> Nah, ketika ketemu satu boulder breksi yang cukup gede, kami sengaja
> berlama-lama di lokasi tersebut . Palu geologi mulai main, sample dikeker
> dengan loupe 10 kali , dan mulai ngoceh tentang adanya kandungan emas di
> batuan tersebut. Ketika sore hari pulang dan melewati sungai yang sama,
> bouldernya sudah hancur lebur digarap oleh penduduk. Tadinya gembira, tapi
> lama-lama ngeri juga mengingat kemungkinan pembalasan dari penduduk yang
> tak kunjung menemukan emasnya ( semoga Allah mengampuni kenakalan remaja
> ini
> ! ). Di bidang batumulia, senter khusus dan loupe 10 X absolut harus
> dimiliki. Selain untuk melihat inklusi , loupe tersebut dapat juga
> menunjukkan kepadatan batu dan hasil goresan atau streak kalau kita sedang
> ngetes kekerasan relatif batu ( skala Mohs ). Batu yang berpori tentunya
> tak punya kualitas batumulia, dan hasil polesannya akan buram. Untuk
> amethysts, entah dari Brazil, India, Pangkalan Bun / Manis Mata, Alahan
> Panjang, dll., Anda harus membedakan inklusi gelembung udara ( bundar
> sempurna ) atau inklusi fluida ( tak beraturan ), atau cleavage/ belahan
> yang sering mengikuti pola tertentu. Dan kalau Anda belanja batumulia di
> Pasar Kebun Sayur Balikpapan, Pasar Martapura, atau Pasar Malabar
> Banjarmasin, maka Anda wajib bawa loupe 10 X dan senter. Kalau sudah
> ketemu
> kecubung ungu yang harganya 20.000 RP satu set, maka Anda sudah harus
> curiga. Dengan loupe Anda, gelembungnya akan terlihat indah, mencirikan
> kecanggihan arsitek penciptanya. Semoga jelas, salam batumulia, mang Okim.
>
> - Original Message -
> From: "Priatna Ahmad" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, November 14, 2005 4:20 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
>
>
> > Hore mang okim hadir lagi...
> >
> > Mang okim, apa saja sih yang bisa dilakukan dengan 'senjata' loupe 10 x
> > selain
> > melihat inklusi. (Sebagai indikasi batu 'masakan'). Terutama dalam
> > menyelidiki batu
> > alam.
> >
> > Amethyst (kecubung) brazil sering sekali kelihatan ada inklusinya juga.
> >
> > Thanks mang okim,
> > PA
> >
> > -Original Message-
> > From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Monday, November 14, 2005 3:20 PM
> > To: Sugeng Hartono
> > Cc: IAGI
> > Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi
> >
> >
> >
> > -
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> > -
> >
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhad

RE: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] 
> 
> Bisa diterangkan kenapa?
> 
> 
> Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic 
> materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya 
> diikuti banyaknya material silikaan (Quartz).


Dalam batuan sediment fraksi halus kebanyakan (tentunya tidak semuanya)
berasal dari material2 yg tidak tahan terhadap proses pelapukan (baik
kimia maupun fisika). Pelapukan ini terutama terdapat pada mineral yg
memiliki radioaktifitas cukup tinggi. Secara statistik mineral feldspar
merupakan unsur radioaktif terbanyak yg berasal dari elemen-elemen
terutama Potassium (K), Uranium (U), Thorium (Th). Silahkan klik disini
utk daftar lengkapnya http://www.sjgeophysics.com/table.html. Dalam
tabel ini bisa anda lihat mineral2 apa yg mengisinya. Nah kalau anda
senang bermain-main dengan statistik, maka akan menemukan relasi antara
feldspar (sebagai mineral pembawa unsur radioaktif) dengan
radioaktifitas batuan.

Kalau anda lihat pada spectral GammaRay Log, maka akan harga gammaray
ini didominasi oleh sumbangan dari Potassium (K). Dan Potassium ini
kebanyakan berasal dari Felspar. Feldspar merupakan mineral yg tidak
stabil atau tidak tahan terhadap pelapukan, sehingga dalam batuan
sedimen tentusaja mineral ini akan berupa fraksi halus, atau sudah
berukuran lempung (dalam ukuran ini akhirnya disebut sebagai mineral
lain, bukan lagi feldspar, kan). Nah disinilah hubungan tak langsungnya.
Mungkin kalimat diatas masih terlalu straight dan ujug2 juga ya ..
Sorri, itu tulisan 4 tahun lalu.

Tentang metode pengukuran Spectral GammaRay log, silahkan temen2 dari
Logging Co urun rembug.
Salam

rdp


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
Paulus,
GammaRay Log mengukur pancaran sinar gamma atau tingat radioaktif yg
keluar dari batuan. Sifatnya pengukurannya PASIF,  artinya alat pengukur
ini tidak menggunakan sumber radio aktif yg dipancarkan oleh tool tsb.
Setahu saya GammaRay log bukan menunjukkan sifat absorbsi dari
batuan/mineral.
Berbeda dengan density-neutron tool yg secara AKTIF menggunakan sumber
radioaktif yg ditembakkan dari alat, dan yg dibaca adalah pantulan dari
neutron tsb. Sehingga bisa saja dianggap menunjukkan sifat
absorbsi/refleksi terhadap pancaran sinar radioaktif.
Saya yakin tidak ada hubungan dengan luas permukaan butiran, aku ngga
tau dari mana logika ini muncul :)
Cmiiw.

RDP

> -Original Message-
> From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, November 15, 2005 2:29 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
> 
> saya jadi agak bingung.
> menurut saya, di dalam tanggapan mas shofi memang tidak 
> dikatakan bahwa GR Log mengukur grainsize.
> yg saya tangkap dari tanggapan mas shofi adalah
> - unsur2 radioaktif seperti Th, U dan K mudah terabsorpsi.
> - clay memiliki luas permukaan (surface area) yg besar 
> sehingga cenderung meng-absorpsi(=mengikat?) mineral2 radioaktif.
> 
> sehingga tidaklah mengherankan kalau clay memiliki 
> radioaktifitas yg tinggi.
> 
> atau jangan2 saya salah mengerti? :)
> 
> 
> --pta
> 
> 
> On 15/11/05, Putrohari, Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > -Original Message-
> > > From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > > Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain 
> size terkecil 
> > > dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat
> >
> > Waddduh Shofi ...
> > Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !.
> > ->"GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize".
> ...deleted...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

2005-11-15 Terurut Topik Arief Budiman
Saran saya kalo beli batu mulia ke Pak Miko saja atau setidaknya minta
saran atau pengajaran dari beliau.

Pak Miko, maaf lahir bathin

 
 
ARIEF BUDIMAN
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone   : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 15, 2005 10:53 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi

Salam batu mulia.

Saya rada kurang setuju dengan mang okim.
1. Batu giok adalah second grade value. Harga mahal batu giok selain
kualitas lebih detentukan ongkos seni mengerjakannya, patung yang halus
dan berukuran besar harganya sangat mahal, juga nilai historis sangat
menentukan.
2. Lelang Cristie itu mungkin berharga mahal karena nilai historisnya,
mungkin dibuat pada dinasti cina yang berumur tua?.
3. Secara umum, harga giok masih jauh di bawah safir, rubby, cat's eye
dan
emerald (jamrud), yang semuanya adalah kelompok second grade ( di bawah
diamond yang adalah first grade).
4.Untuk rekan Sugeng Hartono, Hati-hati beli batu mulia terutama yang
harganya mahal, pengalaman saya sebagai kolektor, banyak sekali tipu dan
rekayasa batu mulia oleh para pedagang dan perajin, saya sudah kena tipu
beberapa kali. Tahukah anda ada teknik penggosokan batu mulia sehingga
batu yang secara alami tidak mengeluarkan star bila digosok dengan
teknik
khusus bisa keluar starnya? Dan lain lagi.
5. Jangan alergi dengan batu yang ada inklusi, sebab hampir semua
natural
stone ada inklusi di dalamnya. Inklusi bukan parameter yang baik untuk
membedakan batu asli ataupun fabrikasi/ buatan.
Salam,
Yatno




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Look the physics behind the tool --> RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
wah statement 1 ini bisa diklasifikasikan sebagai imprudent statement! 
nggak ada formulanya yg pasti-pasti seperti itu!


yg ke 2 kayanya OK saja ..jadi takut yg pasti-pasti...-:)
sgm
--

At 02:06 PM 11/15/2005, you wrote:

Bisa diterangkan kenapa?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



Semakin halus batuan maka semakin banyak
felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya
diikuti banyaknya material silikaan (Quartz).



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-