Re: [iagi-net-l] ttg penghargaan (dari OOT "Saya ....)

2007-07-18 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Abah,
  saya tahu persis betapa Bapak Yanto R. Sumantri adalah orang yang paling 
greget dalam memperjuangkan PENGHARGAAN IAGI. Kami sangat salut dan hormat atas 
usaha pribadi Bapak Yanto untuk mewujudkan hal itu.
   
  Saya ingin berikan klarifikasi Pak, bahwa kepengurusan IAGI pada masa ADB 
telah diusahakan terwujudnya PENGHARGAAN IAGI tersebut. Namun karena kata akhir 
dari yang namanya Penghargaan IAGI adalah dari hasil rekomendasi Dewan 
Penghargaan & Kehormatan IAGI,  jadi "right" PP ya hanya sebatas mengusulkan. 
Bukan memutuskan. Pada waktu itu PP pernah mengusulkan seorang Nama dan 
diserahkan kepada Dewan. Seingat saya Dewan pernah berkumpul dan membahas hal 
tersebut, sayangnya dari para Dewa di Dewan tersebut tak mampu membuat kata 
sepakat, disputemaka terbengkalailah usulan dari PP tersebut. Jadi bukan 
masalah Berani tidak Berani pak, tapi memang mentogh di DK sendiri. Bahkan kalo 
tak salah secara lisan pun Ketum waktu itu sdh terlanjur menyampaikan pesan 
pada Nama yg diusulkan untuk terima penghargaan tsb, ternyata kami 'gagal'. 
maaf.
   
  Sebagai Pengurus, waktu itu dilakukan dengan pemberian penghargaan PP-IAGI 
(sekali lagi bukan Penghargaan IAGI, krn ini wilayah absolut DK). Beberapa yang 
pernah menerima - yang saya masih ingat adalah Bpk. Soffian Hadi (sekarang 
Deputy Operasi BPLS), Bpk. Wiyanto, yang banyak memberikan kontribusi u/ korban 
bencana Tsunami Aceh, dll.
   
  Punten Abah, jadi sekali lagi poinnya bukan pada masalah berani tak berani lo.
   
   
  Lam-salam,
  ar-.
  (Mantan Pengurus dan masih pengurus
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Awang 

Sedari saya kecil  saya sudah mengagumi Amarhum , buku buku lama eperti 
Ceritera dari Blora , Keluarga Gerilya dsb saya baca berkali-kali.
Buku yang baru sudah sedikit berubah , lebih romantis walaupun pesan pesannya 
mengeai penderitaan rakyat tertindas masih 
mengemuka dengan nyata .

Apakah dia seorang marxist ?

Menurut saya dia berfikiran atau menganut sikap / pemikiran seorang marxist 
walaupun dia tidak mengakui-nya.Coba saja baca dengan teliti pesan pesan dalam 
buku buku-nya.
Tapi dia adalah mrxist nasionalist.
Dia seorang nasionalist yang mendambakan bangsa Indonesia bisa makmur dan adil 
sejahtera , sebagimana diamanatkan dalam mukdimah Konstitusi kita.

Apakah dia perlu penghargaan ?

Saya kira orang seperti Pram tidak merasa perlu piagam penghargan , akan tetapi 
kita sebagai bangsa  yang besar wajib memberikan pengargaan kepadanya , bkan 
saja untuk karya sastranya , akan tetapi onsistensi-nya dalam bersikap sebagi 
nasionalist yang konsisten.
Hanya sayang-nya bangsa kita ini punya penyakit "aneh" , yaitu takut mengargai 
karya warga bangsa-nya sendiri .
Lihat saja IAGI , berkali kali saya menyatakan didalam iagi-net , betapa 
penting-nya memberikan penghargaan profesional kepada warag negara RI atau 
fuhak lain yang memberikan kontribusi yang luar biasa kepada kebumian Indonesia 
, Ndak ada tuh yang menanggapi . Apa ini bukan aneh (kata saya dan Anda).
Sampai adik saya yang saya sangat sayangi dan hormati -pun , ADBt yang katanya 
geologist Merdeka tidak berani untuk melakukan hal itu dimasa kepengurusan-nya

So ,jangan berkecil hati lah.

Si-Abah

   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Kalau memang mudvolcano itu disebabkan gempa dan merupakan murni bencana alam, 
dan tidak ada urusan dengan BP-1, maka tidak ada urusan idzin dari Lapindo 
Brantas. Kalaupun harus ada mungkin idzinnya dari Direktorat Volcanologi dan 
Mitigasi Bencana Alam
  - Original Message - 
  From: Awang Harun Satyana 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, July 19, 2007 1:11 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon


  Pak Rovicky,

   

  Kalau mengacu kepada PSC terms, yang boleh mengambil minyak ini untuk 
dianalisis adalah Lapindo Brantas sebab wilayahnya masuk ke blok Brantas. 
Perguruan tinggi bisa saja mengambil sampel minyak itu, tetapi sebaiknya mereka 
mengajukan proposal ke Lapindo Brantas sekaligus mengajukan studi dan 
interpretasinya. Kalau diberi kewenangan, BPLS pun bisa saja mengambil sampel 
minyak.  Yang paling pas melakukan studi ini adalah service companies yang 
punya fasilitas lab geokimia organik lengkap. Penafsirannya yang pas bisa 
dilakukan oleh siapa pun yang memahami geokimia, petroleum geology Jawa Timur, 
dan mud volcano.

   

  Salam,

  awang

   

  From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, July 19, 2007 12:30 C++
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

   

  Just curious,
  Siapa yang paling pas melakukan studi ini ?
  Apakah siapa saja boleh mengambil minyak untuk dianalisa ?

  rdp

  On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Shofi, 

   

  Kita akan tahu batuan induk minyak ini bila kita melakukan analisis geokimia 
sampel minyak yang keluar dari semburan LUSI. Belum tentu dari Ngimbang shales, 
bisa saja dari shales atau coals yang setara umurnya dengan Kujung III, dengan 
Tuban, bahkan shales Kalibeng, atau Pucangan. Di depan ridge isolated platform 
yang diduduki Banjar Panji ini memang ada depresi North BD, di situ bisa saja 
menjadi source pod Ngimbang shales, kalau minyaknya menunjukkan asal Ngimbang.

   

  Bagaimana bisa keluar seiring erupsi mud volcano ? Tak mengherankan sebab mud 
volcanoes sendiri terbentuk sebagai overpressure buildup di setting kompresi 
yang berhubungan dengan pematangan dan degassing of rapidly buried organic-rich 
sediments. Suatu release terhadap overpressure buildup dalam bentuk degassing 
akan menjadi tenaga pendorong migrasi generated HCs di dalam petroleum system 
mud volcano.  Deformasi piercement structures seperti diapir dan mud volcano 
akan berdampak secara signifikan terhadap fluid migration di cekungan sedimen. 

   

  Sekarang kita tahu bahwa migrasi minyak telah terjadi di Bledug Porong ini, 
suatu hal yang sangat penting dalam pemahaman migrasi fluida di Cekungan Jawa 
Timur, yaitu bahwa : mud volcanism -dan diapirism secara umum - telah berperan 
secara penting dalam sejarah migrasi hidrokarbon. Semua evaluasi petroleum 
system di Kendeng Deep dan Selat Madura sebaiknya mulai sekarang  melibatkan 
efek mud volcanism ini. Dari barat ke timur di wilayah depresi ini telah 
ditemukan mud volcanoes, maka mereka akan penting dalam sejarah termal cekungan 
dan pola fluid migration-nya. Analisis Basin Mod -2D saat ini untuk wilayah ini 
belum pernah melibatkan masalah2 elevated GG karena mud volcanism.

   

  Hal2 seperti di atas telah beberapa kali dilakukan evaluasinya di Azerbaijan 
dan South Kaspia di mana petroleum province berbagi tempat dengan mud 
volcanism. Dalam kasus2 seperti itu sebuah prinsip dynamic petroleum system 
dalam dis-equilibrium basin akan berlaku. 

   

  Salam,

  awang

   

  From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, July 19, 2007 9:26 C++
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

   

  Menarik sekali. Kira kira darimana asal minyak ini? yang saya tahu, untuk 
reservoar kujung, minyak ada di Kujung 1 sampe dengan Ngimbang. Kalo memang 
benar dari sana,  kira kira bagaimana kejadiannya sehingga bisa keluar setelah 
mud volcanonya? 



   

  On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

  Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
  volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon. 
  Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
  erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
  dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
  pertengahan abad keduapuluh. 

  Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
  mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
  temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik) 
  dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
  temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
  periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
  ?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia beras

RE: [iagi-net-l] OOT "Saya Terbakar Amarah Sendirian" !

2007-07-18 Terurut Topik yrsnki


>Awang 

Benar , tetapi harus diingat
bahwa pemikiran politik Maxim Gorky merupakan turunan kesekian dari
Marxisme dari Karl Marx . Sebagaimana Marxisme - Komunisme RRC  
berbeda dengan USSR.
Demikian juga dengan Pram , dia mengatakan
dirinya penganut Pramisme (bukan Premanisme lho).

Si-Abah

_


  Abah, 
> 
> 
> 
>
Menurut saya, Pram lebih banyak dipengaruhi Maxim Gorky daripada Karl 
> Marx. Apa yang diceritakan di buku-bukunya mirip realita sosial
seperti 
> karya sastra Maxim Gorky, Leo Tolstoy, Anton Chekov,
dan John Steinbeck. 
> Penulis-penulis ini menyoroti realisme
sosial, suatu realisme yang 
> berhubungan dengan masalah tanggung
jawab sosial. Bahkan kisah Maxim 
> Gorky, Bapak sastra Soviet dan
pencetus doktrin socialist realism, 
> segetir Pram juga. 
> 
> 
> 
> Salam, 
> 
> awang

> 
> 
> 
> 
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, July 19, 2007 12:51
C++ 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Subject: Re:
[iagi-net-l] OOT "Saya Terbakar Amarah Sendirian" ! 
>

> 
> 
> 
> Awang 
> 
>
Sedari saya kecil saya sudah mengagumi Amarhum , buku buku lama eperti 
> Ceritera dari Blora , Keluarga Gerilya dsb saya baca berkali-kali.

> Buku yang baru sudah sedikit berubah , lebih romantis walaupun
pesan 
> pesannya mengeai penderitaan rakyat tertindas masih 
> mengemuka dengan nyata . 
> 
> Apakah dia seorang
marxist ? 
> 
> Menurut saya dia berfikiran atau menganut
sikap / pemikiran seorang 
> marxist walaupun dia tidak
mengakui-nya.Coba saja baca dengan teliti 
> pesan pesan dalam
buku buku-nya. 
> Tapi dia adalah mrxist nasionalist. 
>
Dia seorang nasionalist yang mendambakan bangsa Indonesia bisa makmur 
> dan adil sejahtera , sebagimana diamanatkan dalam mukdimah
Konstitusi 
> kita. 
> 
> Apakah dia perlu
penghargaan ? 
> 
> Saya kira orang seperti Pram tidak
merasa perlu piagam penghargan , akan 
> tetapi kita sebagai
bangsa yang besar wajib memberikan pengargaan 
> kepadanya , bkan
saja untuk karya sastranya , akan tetapi onsistensi-nya 
> dalam
bersikap sebagi nasionalist yang konsisten. 
> Hanya sayang-nya
bangsa kita ini punya penyakit "aneh" , yaitu takut 
>
mengargai karya warga bangsa-nya sendiri . 
> Lihat saja IAGI ,
berkali kali saya menyatakan didalam iagi-net , betapa 
>
penting-nya memberikan penghargaan profesional kepada warag negara RI 
> atau fuhak lain yang memberikan kontribusi yang luar biasa kepada

> kebumian Indonesia , Ndak ada tuh yang menanggapi . Apa ini
bukan aneh 
> (kata saya dan Anda). 
> Sampai adik saya
yang saya sangat sayangi dan hormati -pun , ADBt yang 
> katanya
geologist Merdeka tidak berani untuk melakukan hal itu dimasa 
>
kepengurusan-nya 
> 
> So ,jangan berkecil hati lah. 
> 
> Si-Abah 
> 
>
__ 
> 
> 
> Judul subyek di atas adalah judul sebuah buku
relatif baru (Desember 
>> 2006) tentang Pramoedya Ananta Toer,
banyak dianggap sebagai sastrawan 
> 
>> terbesar
Indonesia dan dunia luar mengakuinya sebagai sastrawan kelas 
>> dunia, terbitan Kepustakaan Populer Gramedia. Buku ini memuat

>> serangkaian wawancara antara Andre Vltchek dan Rossie
Indira dengan 
> Pram 
>> pada Desember 2003-Maret
2004, dua tahun lebih sebelum Pram meninggal 
>> dunia pada
akhir April 2006. Andre adalah seorang penulis, wartawan, 
>>
sineas, dan analis politik asal Eropa Tengah. Rossie adalah penulis, 
>> sineas dan arsitek Indonesia. Kedua orang ini mahir berbahasa
Rusia 
> dan 
>> Ceko, bahasa yang dipakainya ketika
ngobrol dengan adik Pram yang 
> pernah 
>> lama
tinggal di Rusia. Wawancara dengan Pram sendiri diadakan dalam 
>> bahasa Indonesia sebab Pram menolak berbahasa Inggris, seperti
juga ia 
> 
>> menolak menulis buku2-nya dalam bahasa
Inggris, walaupun buku2nya 
> telah 
>> diterjemahkan
kedalam banyak bahasa. 
>> 
>> 
>> 
>> Wawancara bersifat langsung, menukik ke semua pokok persoalan,

> termasuk 
>> masalah2 kritis seperti komunisme,
atheisme, pembantaian Cina di 
>> Indonesia, dan borok-borok
rekayasa politik Indonesia. Tegang 
>> membacanya, bersiaplah
dengan berbagai guncangan ! Tetapi, akan juga 
>> kita temukan
di dalamnya sebuah nasionalisme ala Pram, yang disebutnya 
> 
>> Pramisme. Akan juga kita temukan sebuah keunggulan
individualisme yang 
> 
>> memukau, semangat pantang
menyerah yang patut diteladani, tak kenal 
>> kompromi, keras,
dan penghargaan yang hebat terhadap bahasa Indonesia. 
> 
>> 
>> 
>> 
>> Berikut beberapa
pendapat dari buku tersebut menurut analisis politik 
>> Andre
Vltchek. 
>> 
>> 
>> 
>> Abad
kedua puluh ditandai dengan hampir tiada hentinya pesta terror 
>
dan 
>> kekerasan serta penipuan dan pangkhianatan. Setiap
manusia di berbagai 
> 
>> belahan dunia menyadari
bahwa kebohongan yang diulang seribu kali pada 
> 
>>
akhirnya dapat menjadi kebenaran, bahwa pendudukan yang brutal dapat 
>> diartikan sebagai pembebasan, dan membunuh jutaan orang tak
berdosa 
>> dapat dibenarkan oleh p

Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Mengapa segan-segan sih untuk mengatakan minyak datang dari Kujung? Kan yang 
jadi objectif BP-1 adalah Kujung reef.

Heheh?
RPK
- Original Message - 
From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Thursday, July 19, 2007 8:36 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon



Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon.
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh.

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)
dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C.

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa Timur yaitu Ngimbang
shales, sebab akibat uplifted GG ini maka Pliocene shales Kalibeng di
sini pun sudah dalam regim katagenetik oil generation, asal ia punya TOC
cukup baik sebagai batuan induk minyak. Cara terbaik adalah : mengambil
sampel minyak semburan Porong itu, analisis lengkap geokimianya (bulk
properties, isotop, biomarker), kita kan tahu dengan segera apa batuan
induknya. Data geokimia minyak Jawa Timur kita sudah lebih dari cukup
untuk studi perbandingan, bila minyaknya menunjukkan asal Pliosen
Kalibeng, hm sangat menarik; bila asal Eocene Ngimbang menarik juga
mengkaji source pod dan sejarah migrasi di bawahnya.

Kelak, bila semburan lumpur sudah mati, tidak berlebihan bila kita
berpikir bahwa ini akan menjadi lapangan minyak. Generasi di bawahnya
sudah jelas terjadi, perangkap2 baru yang disebabkan oleh deformasi
piercement structure ala diapir dan mud volcano sedang terbentuk saat
ini. Kita bisa belajar dari banyak lapangan minyak di Azerbaijan dan
Rusia yang sumur2 produksinya dibor di mud volcano yang sudah mati.
Turaguy oil field, Lokbatan oil field, Bibieibat oil field, dan Guum
Adasy oil field semuanya adalah lapangan2 minyak di struktur mud
volcano.

Maka, ini berita menggembirakan. Sekarang memang bencana di Porong sebab
: mud volcano is in the making, tetapi coba belasan atau puluhan tahun
ke depan bisa saja sebagai oil field (!). Maka sebaiknya kita teliti
terus fenomena geologi ini, baik sekarang, juga nanti saat sudah padam.

Salam,
awang
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 19, 2007 7:33 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Wah !!

17/07/07 21:17
Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Sidoarjo (ANTARA News) - Dugaan adanya hidrokarbon yang berasal dari
pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Porong Sidoarjo
tampaknya semakin nyata.

"Hal ini bisa dilihat pada cairan berwarna hitam persis seperti minyak
itu terus mengikuti lumpur panas yang keluar dari pusat semburan lalu
mengalir ke "spill way"," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen, Selasa.

Meski terlihat tidak mencolok, namun hidrokarbon tersebut bisa dilihat
dengan jelas di kawasan kanal lumpur hingga ke areal "spill way"
(saluran pelimpah).

Ahmad Zulkarnain mengakui, kandungan hidrokarbon memang keluar
bersamaan dengan lumpur panas yang keluar dari pusat semburan,
kemudian hidrokarbon itu mengalir mengikuti aliran lumpur ke spillway
dan ke Kali Porong.

"Hidrokarbon sudah kita identifikasi, tapi belum menunjukkan
tanda-tanda sesuatu yang membahayakan pada lingkungan," katanya
menegaskan.

Menyinggung apakah keberadaan hidrokarbon tersebut ada kaitannya
dengan kandungan minyak yang ada di kawasan pusat semburan atau
kawasan Porong dan sekitarnya, Zulkarnain tidak berani menjawab,
karena bukan dalam kapasitasnya.

Menurut dia, tugas BPLS adalah fokus untuk penutupan semburan lumpur
panas, penuntasan masalah sosial dan pemindahan infrastruktur.

"Ada dugaan itu merupakan sumber daya. Ada juga yang bilang itu adalah
cadangan. Tapi itu masih sebatas dugaan. Bagaimana sumber daya itu
bisa dibilang menjadi cadangan, harus

RE: [iagi-net-l] OOT "Saya Terbakar Amarah Sendirian" !

2007-07-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Abah,

 

Menurut saya, Pram lebih banyak dipengaruhi Maxim Gorky daripada Karl
Marx.  Apa yang diceritakan di buku-bukunya mirip realita sosial seperti
karya sastra Maxim Gorky, Leo Tolstoy, Anton Chekov, dan John Steinbeck.
Penulis-penulis ini menyoroti realisme sosial, suatu realisme yang
berhubungan dengan masalah tanggung jawab sosial.  Bahkan kisah Maxim
Gorky, Bapak sastra Soviet dan pencetus doktrin socialist realism,
segetir Pram juga.  

 

Salam,

awang

 

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 19, 2007 12:51 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT "Saya Terbakar Amarah Sendirian" !

 


   Awang 

Sedari saya kecil  saya sudah mengagumi Amarhum , buku buku lama eperti
Ceritera dari Blora , Keluarga Gerilya dsb saya baca berkali-kali.
Buku yang baru sudah sedikit berubah , lebih romantis walaupun pesan
pesannya mengeai penderitaan rakyat tertindas masih 
mengemuka dengan nyata .

Apakah dia seorang marxist ?

Menurut saya dia berfikiran atau menganut sikap / pemikiran seorang
marxist walaupun dia tidak mengakui-nya.Coba saja baca dengan teliti
pesan pesan dalam buku buku-nya.
Tapi dia adalah mrxist nasionalist.
Dia seorang nasionalist yang mendambakan bangsa Indonesia bisa makmur
dan adil sejahtera , sebagimana diamanatkan dalam mukdimah Konstitusi
kita.

Apakah dia perlu penghargaan ?

Saya kira orang seperti Pram tidak merasa perlu piagam penghargan , akan
tetapi kita sebagai bangsa  yang besar wajib memberikan pengargaan
kepadanya , bkan saja untuk karya sastranya , akan tetapi onsistensi-nya
dalam bersikap sebagi nasionalist yang konsisten.
Hanya sayang-nya bangsa kita ini punya penyakit "aneh" , yaitu takut
mengargai karya warga bangsa-nya sendiri .
Lihat saja IAGI , berkali kali saya menyatakan didalam iagi-net , betapa
penting-nya memberikan penghargaan profesional kepada warag negara RI
atau fuhak lain yang memberikan kontribusi yang luar biasa kepada
kebumian Indonesia , Ndak ada tuh yang menanggapi . Apa ini bukan aneh
(kata saya dan Anda).
Sampai adik saya yang saya sangat sayangi dan hormati -pun , ADBt yang
katanya geologist Merdeka tidak berani untuk melakukan hal itu dimasa
kepengurusan-nya

So ,jangan berkecil hati lah.

Si-Abah

__


Judul subyek di atas adalah judul sebuah buku relatif baru (Desember 
> 2006) tentang Pramoedya Ananta Toer, banyak dianggap sebagai sastrawan

> terbesar Indonesia dan dunia luar mengakuinya sebagai sastrawan kelas 
> dunia, terbitan Kepustakaan Populer Gramedia. Buku ini memuat 
> serangkaian wawancara antara Andre Vltchek dan Rossie Indira dengan
Pram 
> pada Desember 2003-Maret 2004, dua tahun lebih sebelum Pram meninggal 
> dunia pada akhir April 2006. Andre adalah seorang penulis, wartawan, 
> sineas, dan analis politik asal Eropa Tengah. Rossie adalah penulis, 
> sineas dan arsitek Indonesia. Kedua orang ini mahir berbahasa Rusia
dan 
> Ceko, bahasa yang dipakainya ketika ngobrol dengan adik Pram yang
pernah 
> lama tinggal di Rusia. Wawancara dengan Pram sendiri diadakan dalam 
> bahasa Indonesia sebab Pram menolak berbahasa Inggris, seperti juga ia

> menolak menulis buku2-nya dalam bahasa Inggris, walaupun buku2nya
telah 
> diterjemahkan kedalam banyak bahasa. 
> 
> 
> 
> Wawancara bersifat langsung, menukik ke semua pokok persoalan,
termasuk 
> masalah2 kritis seperti komunisme, atheisme, pembantaian Cina di 
> Indonesia, dan borok-borok rekayasa politik Indonesia. Tegang 
> membacanya, bersiaplah dengan berbagai guncangan ! Tetapi, akan juga 
> kita temukan di dalamnya sebuah nasionalisme ala Pram, yang disebutnya

> Pramisme. Akan juga kita temukan sebuah keunggulan individualisme yang

> memukau, semangat pantang menyerah yang patut diteladani, tak kenal 
> kompromi, keras, dan penghargaan yang hebat terhadap bahasa Indonesia.

> 
> 
> 
> Berikut beberapa pendapat dari buku tersebut menurut analisis politik 
> Andre Vltchek. 
> 
> 
> 
> Abad kedua puluh ditandai dengan hampir tiada hentinya pesta terror
dan 
> kekerasan serta penipuan dan pangkhianatan. Setiap manusia di berbagai

> belahan dunia menyadari bahwa kebohongan yang diulang seribu kali pada

> akhirnya dapat menjadi kebenaran, bahwa pendudukan yang brutal dapat 
> diartikan sebagai pembebasan, dan membunuh jutaan orang tak berdosa 
> dapat dibenarkan oleh para pemimpin negara-negara adikuasa atau bukan 
> adikuasa sebagai harga yang harus dibayar demi kemajuan kemanusiaan, 
> peradaban, dan kepentingan nasional. Jutaan orang lenyap di 
> krematorium-krematorium, di kamp-kamp konsentrasi, di medan perang, 
> ataupun di puing-puing kota yang hancur oleh bom. 
> 
> 
> 
> Tetapi, di tengah-tengah penjarahan dan kesemrawutan, ada 
> manusia-manusia luar biasa yang berpendirian teguh dan terus melawan 
> arus demi membela mereka yang teraniaya, mereka yang tersudut, dan
para 
> korban pemerintahan yang kejam dan sewenang-wenang. Ini adalah 
> manusia-manusia yan

RE: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Rovicky,

 

Kalau mengacu kepada PSC terms, yang boleh mengambil minyak ini untuk
dianalisis adalah Lapindo Brantas sebab wilayahnya masuk ke blok
Brantas. Perguruan tinggi bisa saja mengambil sampel minyak itu, tetapi
sebaiknya mereka mengajukan proposal ke Lapindo Brantas sekaligus
mengajukan studi dan interpretasinya. Kalau diberi kewenangan, BPLS pun
bisa saja mengambil sampel minyak.  Yang paling pas melakukan studi ini
adalah service companies yang punya fasilitas lab geokimia organik
lengkap. Penafsirannya yang pas bisa dilakukan oleh siapa pun yang
memahami geokimia, petroleum geology Jawa Timur, dan mud volcano.

 

Salam,

awang

 

From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 19, 2007 12:30 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

 

Just curious,
Siapa yang paling pas melakukan studi ini ?
Apakah siapa saja boleh mengambil minyak untuk dianalisa ?

rdp

On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Shofi, 

 

Kita akan tahu batuan induk minyak ini bila kita melakukan analisis
geokimia sampel minyak yang keluar dari semburan LUSI. Belum tentu dari
Ngimbang shales, bisa saja dari shales atau coals yang setara umurnya
dengan Kujung III, dengan Tuban, bahkan shales Kalibeng, atau Pucangan.
Di depan ridge isolated platform yang diduduki Banjar Panji ini memang
ada depresi North BD, di situ bisa saja menjadi source pod Ngimbang
shales, kalau minyaknya menunjukkan asal Ngimbang.

 

Bagaimana bisa keluar seiring erupsi mud volcano ? Tak mengherankan
sebab mud volcanoes sendiri terbentuk sebagai overpressure buildup di
setting kompresi yang berhubungan dengan pematangan dan degassing of
rapidly buried organic-rich sediments. Suatu release terhadap
overpressure buildup dalam bentuk degassing akan menjadi tenaga
pendorong migrasi generated HCs di dalam petroleum system mud volcano.
Deformasi piercement structures seperti diapir dan mud volcano akan
berdampak secara signifikan terhadap fluid migration di cekungan
sedimen. 

 

Sekarang kita tahu bahwa migrasi minyak telah terjadi di Bledug Porong
ini, suatu hal yang sangat penting dalam pemahaman migrasi fluida di
Cekungan Jawa Timur, yaitu bahwa : mud volcanism -dan diapirism secara
umum - telah berperan secara penting dalam sejarah migrasi hidrokarbon.
Semua evaluasi petroleum system di Kendeng Deep dan Selat Madura
sebaiknya mulai sekarang  melibatkan efek mud volcanism ini. Dari barat
ke timur di wilayah depresi ini telah ditemukan mud volcanoes, maka
mereka akan penting dalam sejarah termal cekungan dan pola fluid
migration-nya. Analisis Basin Mod -2D saat ini untuk wilayah ini belum
pernah melibatkan masalah2 elevated GG karena mud volcanism.

 

Hal2 seperti di atas telah beberapa kali dilakukan evaluasinya di
Azerbaijan dan South Kaspia di mana petroleum province berbagi tempat
dengan mud volcanism. Dalam kasus2 seperti itu sebuah prinsip dynamic
petroleum system dalam dis-equilibrium basin akan berlaku. 

 

Salam,

awang

 

From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 19, 2007 9:26 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

 

Menarik sekali. Kira kira darimana asal minyak ini? yang saya tahu,
untuk reservoar kujung, minyak ada di Kujung 1 sampe dengan Ngimbang.
Kalo memang benar dari sana,  kira kira bagaimana kejadiannya sehingga
bisa keluar setelah mud volcanonya? 



 

On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon. 
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh. 

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)

dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang 
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C.

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG 
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa

Re: [iagi-net-l] OOT "Saya Terbakar Amarah Sendirian" !

2007-07-18 Terurut Topik yrsnki



   Awang 

Sedari saya kecil  saya
sudah mengagumi Amarhum , buku buku lama eperti Ceritera dari Blora ,
Keluarga Gerilya dsb saya baca berkali-kali.
Buku yang baru sudah
sedikit berubah , lebih romantis walaupun pesan pesannya mengeai
penderitaan rakyat tertindas masih 
mengemuka dengan nyata .

Apakah dia seorang marxist ?

Menurut saya dia berfikiran atau
menganut sikap / pemikiran seorang marxist walaupun dia tidak
mengakui-nya.Coba saja baca dengan teliti pesan pesan dalam buku
buku-nya.
Tapi dia adalah mrxist nasionalist.
Dia seorang
nasionalist yang mendambakan bangsa Indonesia bisa makmur dan adil
sejahtera , sebagimana diamanatkan dalam mukdimah Konstitusi kita.

Apakah dia perlu penghargaan ?

Saya kira orang seperti
Pram tidak merasa perlu piagam penghargan , akan tetapi kita sebagai
bangsa  yang besar wajib memberikan pengargaan kepadanya , bkan saja
untuk karya sastranya , akan tetapi onsistensi-nya dalam bersikap sebagi
nasionalist yang konsisten.
Hanya sayang-nya bangsa kita ini punya
penyakit "aneh" , yaitu takut mengargai karya warga bangsa-nya
sendiri .
Lihat saja IAGI , berkali kali saya menyatakan didalam
iagi-net , betapa penting-nya memberikan penghargaan profesional kepada
warag negara RI atau fuhak lain yang memberikan kontribusi yang luar biasa
kepada kebumian Indonesia , Ndak ada tuh yang menanggapi . Apa ini bukan
aneh (kata saya dan Anda).
Sampai adik saya yang saya sangat sayangi
dan hormati -pun , ADBt yang katanya geologist Merdeka tidak berani untuk
melakukan hal itu dimasa kepengurusan-nya

So ,jangan berkecil
hati lah.

Si-Abah

__


Judul subyek di atas adalah judul sebuah buku relatif baru
(Desember 
> 2006) tentang Pramoedya Ananta Toer, banyak dianggap
sebagai sastrawan 
> terbesar Indonesia dan dunia luar mengakuinya
sebagai sastrawan kelas 
> dunia, terbitan Kepustakaan Populer
Gramedia. Buku ini memuat 
> serangkaian wawancara antara Andre
Vltchek dan Rossie Indira dengan Pram 
> pada Desember 2003-Maret
2004, dua tahun lebih sebelum Pram meninggal 
> dunia pada akhir
April 2006. Andre adalah seorang penulis, wartawan, 
> sineas, dan
analis politik asal Eropa Tengah. Rossie adalah penulis, 
> sineas
dan arsitek Indonesia. Kedua orang ini mahir berbahasa Rusia dan 
> Ceko, bahasa yang dipakainya ketika ngobrol dengan adik Pram yang
pernah 
> lama tinggal di Rusia. Wawancara dengan Pram sendiri
diadakan dalam 
> bahasa Indonesia sebab Pram menolak berbahasa
Inggris, seperti juga ia 
> menolak menulis buku2-nya dalam bahasa
Inggris, walaupun buku2nya telah 
> diterjemahkan kedalam banyak
bahasa. 
> 
> 
> 
> Wawancara bersifat
langsung, menukik ke semua pokok persoalan, termasuk 
> masalah2
kritis seperti komunisme, atheisme, pembantaian Cina di 
>
Indonesia, dan borok-borok rekayasa politik Indonesia. Tegang 
>
membacanya, bersiaplah dengan berbagai guncangan ! Tetapi, akan juga 
> kita temukan di dalamnya sebuah nasionalisme ala Pram, yang
disebutnya 
> Pramisme. Akan juga kita temukan sebuah keunggulan
individualisme yang 
> memukau, semangat pantang menyerah yang
patut diteladani, tak kenal 
> kompromi, keras, dan penghargaan
yang hebat terhadap bahasa Indonesia. 
> 
> 
> 
> Berikut beberapa pendapat dari buku tersebut menurut analisis
politik 
> Andre Vltchek. 
> 
> 
> 
> Abad kedua puluh ditandai dengan hampir tiada hentinya pesta terror
dan 
> kekerasan serta penipuan dan pangkhianatan. Setiap manusia
di berbagai 
> belahan dunia menyadari bahwa kebohongan yang
diulang seribu kali pada 
> akhirnya dapat menjadi kebenaran,
bahwa pendudukan yang brutal dapat 
> diartikan sebagai
pembebasan, dan membunuh jutaan orang tak berdosa 
> dapat
dibenarkan oleh para pemimpin negara-negara adikuasa atau bukan 
>
adikuasa sebagai harga yang harus dibayar demi kemajuan kemanusiaan, 
> peradaban, dan kepentingan nasional. Jutaan orang lenyap di 
> krematorium-krematorium, di kamp-kamp konsentrasi, di medan perang,

> ataupun di puing-puing kota yang hancur oleh bom. 
>

> 
> 
> Tetapi, di tengah-tengah penjarahan dan
kesemrawutan, ada 
> manusia-manusia luar biasa yang berpendirian
teguh dan terus melawan 
> arus demi membela mereka yang
teraniaya, mereka yang tersudut, dan para 
> korban pemerintahan
yang kejam dan sewenang-wenang. Ini adalah 
> manusia-manusia yang
menentang demagogi, militerisme, dan kekuatan 
> ekonomi dengan
dua alat perlawanan terkuat yang diciptakan dan dikenal 
> manusia
: pengetahuan dan kebenaran. 
> 
> 
> 
>
Orang-orang luar biasa ini melawan kebohongan dengan kata-kata sederhana

> yang masuk akal, melawan mitos-mitos yang membahayakan dengan

> fakta-fakta, melawan fanatisme agama dengan kebenaran. Sebagian
dari 
> mereka menghadapi kegilaan ini dengan senyuman sarkastik
di bibir, 
> sebagian lagi dengan ekspresi keras dengan mulut
terkatup. 
> 
> 
> 
> Indonesia adalah
negeri kepulauan terluas di dunia dengan ragam budaya, 
> suku,
dan bahasa yang menakjubkan. Keragaman ini dip

Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Just curious,
Siapa yang paling pas melakukan studi ini ?
Apakah siapa saja boleh mengambil minyak untuk dianalisa ?

rdp

On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Shofi,



Kita akan tahu batuan induk minyak ini bila kita melakukan analisis
geokimia sampel minyak yang keluar dari semburan LUSI. Belum tentu dari
Ngimbang shales, bisa saja dari shales atau coals yang setara umurnya dengan
Kujung III, dengan Tuban, bahkan shales Kalibeng, atau Pucangan. Di depan
ridge isolated platform yang diduduki Banjar Panji ini memang ada depresi
North BD, di situ bisa saja menjadi source pod Ngimbang shales, kalau
minyaknya menunjukkan asal Ngimbang.



Bagaimana bisa keluar seiring erupsi mud volcano ? Tak mengherankan sebab
mud volcanoes sendiri terbentuk sebagai overpressure buildup di setting
kompresi yang berhubungan dengan pematangan dan degassing of rapidly buried
organic-rich sediments. Suatu release terhadap overpressure buildup dalam
bentuk degassing akan menjadi tenaga pendorong migrasi generated HCs di
dalam petroleum system mud volcano.  Deformasi piercement structures seperti
diapir dan mud volcano akan berdampak secara signifikan terhadap fluid
migration di cekungan sedimen.



Sekarang kita tahu bahwa migrasi minyak telah terjadi di Bledug Porong
ini, suatu hal yang sangat penting dalam pemahaman migrasi fluida di
Cekungan Jawa Timur, yaitu bahwa : mud volcanism -dan diapirism secara umum
– telah berperan secara penting dalam sejarah migrasi hidrokarbon. Semua
evaluasi petroleum system di Kendeng Deep dan Selat Madura sebaiknya mulai
sekarang  melibatkan efek mud volcanism ini. Dari barat ke timur di wilayah
depresi ini telah ditemukan mud volcanoes, maka mereka akan penting dalam
sejarah termal cekungan dan pola fluid migration-nya. Analisis Basin Mod -2D
saat ini untuk wilayah ini belum pernah melibatkan masalah2 elevated GG
karena mud volcanism.



Hal2 seperti di atas telah beberapa kali dilakukan evaluasinya di
Azerbaijan dan South Kaspia di mana petroleum province berbagi tempat dengan
mud volcanism. Dalam kasus2 seperti itu sebuah prinsip dynamic petroleum
system dalam dis-equilibrium basin akan berlaku.



Salam,

awang



*From:* Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Thursday, July 19, 2007 9:26 C++
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon



Menarik sekali. Kira kira darimana asal minyak ini? yang saya tahu, untuk
reservoar kujung, minyak ada di Kujung 1 sampe dengan Ngimbang. Kalo memang
benar dari sana,  kira kira bagaimana kejadiannya sehingga bisa keluar
setelah mud volcanonya?





On 7/19/07, *Awang Harun Satyana* <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon.
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh.

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)
dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C.

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa Timur yaitu Ngimbang
shales, sebab akibat uplifted GG ini maka Pliocene shales Kalibeng di
sini pun sudah dalam regim katagenetik oil generation, asal ia punya TOC
cukup baik sebagai batuan induk minyak. Cara terbaik adalah : mengambil
sampel minyak semburan Porong itu, analisis lengkap geokimianya (bulk
properties, isotop, biomarker), kita kan tahu dengan segera apa batuan
induknya. Data geokimia minyak Jawa Timur kita sudah lebih dari cukup
untuk studi perbandingan, bila minyaknya menunjukkan asal Pliosen
Kalibeng, hm sangat menarik; bila asal Eocene Ngimbang menarik juga
mengkaji source pod dan sejarah migrasi di bawahnya.

Kelak, bila semburan lumpur sudah mati, tidak berlebihan bila kita
berpikir bahwa ini akan menjadi lapangan minyak. Generasi di bawahnya
sudah jelas terjadi, perangkap2 baru yang disebabkan oleh deformasi
piercement st

RE: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Shofi, 

 

Kita akan tahu batuan induk minyak ini bila kita melakukan analisis
geokimia sampel minyak yang keluar dari semburan LUSI. Belum tentu dari
Ngimbang shales, bisa saja dari shales atau coals yang setara umurnya
dengan Kujung III, dengan Tuban, bahkan shales Kalibeng, atau Pucangan.
Di depan ridge isolated platform yang diduduki Banjar Panji ini memang
ada depresi North BD, di situ bisa saja menjadi source pod Ngimbang
shales, kalau minyaknya menunjukkan asal Ngimbang.

 

Bagaimana bisa keluar seiring erupsi mud volcano ? Tak mengherankan
sebab mud volcanoes sendiri terbentuk sebagai overpressure buildup di
setting kompresi yang berhubungan dengan pematangan dan degassing of
rapidly buried organic-rich sediments. Suatu release terhadap
overpressure buildup dalam bentuk degassing akan menjadi tenaga
pendorong migrasi generated HCs di dalam petroleum system mud volcano.
Deformasi piercement structures seperti diapir dan mud volcano akan
berdampak secara signifikan terhadap fluid migration di cekungan
sedimen. 

 

Sekarang kita tahu bahwa migrasi minyak telah terjadi di Bledug Porong
ini, suatu hal yang sangat penting dalam pemahaman migrasi fluida di
Cekungan Jawa Timur, yaitu bahwa : mud volcanism -dan diapirism secara
umum - telah berperan secara penting dalam sejarah migrasi hidrokarbon.
Semua evaluasi petroleum system di Kendeng Deep dan Selat Madura
sebaiknya mulai sekarang  melibatkan efek mud volcanism ini. Dari barat
ke timur di wilayah depresi ini telah ditemukan mud volcanoes, maka
mereka akan penting dalam sejarah termal cekungan dan pola fluid
migration-nya. Analisis Basin Mod -2D saat ini untuk wilayah ini belum
pernah melibatkan masalah2 elevated GG karena mud volcanism.

 

Hal2 seperti di atas telah beberapa kali dilakukan evaluasinya di
Azerbaijan dan South Kaspia di mana petroleum province berbagi tempat
dengan mud volcanism. Dalam kasus2 seperti itu sebuah prinsip dynamic
petroleum system dalam dis-equilibrium basin akan berlaku. 

 

Salam,

awang

 

From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 19, 2007 9:26 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

 

Menarik sekali. Kira kira darimana asal minyak ini? yang saya tahu,
untuk reservoar kujung, minyak ada di Kujung 1 sampe dengan Ngimbang.
Kalo memang benar dari sana,  kira kira bagaimana kejadiannya sehingga
bisa keluar setelah mud volcanonya? 



 

On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon. 
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh. 

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)

dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang 
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C.

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG 
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa Timur yaitu Ngimbang
shales, sebab akibat uplifted GG ini maka Pliocene shales Kalibeng di 
sini pun sudah dalam regim katagenetik oil generation, asal ia punya TOC
cukup baik sebagai batuan induk minyak. Cara terbaik adalah : mengambil
sampel minyak semburan Porong itu, analisis lengkap geokimianya (bulk 
properties, isotop, biomarker), kita kan tahu dengan segera apa batuan
induknya. Data geokimia minyak Jawa Timur kita sudah lebih dari cukup
untuk studi perbandingan, bila minyaknya menunjukkan asal Pliosen
Kalibeng, hm sangat menarik; bila asal Eocene Ngimbang menarik juga 
mengkaji source pod dan sejarah migrasi di bawahnya.

Kelak, bila semburan lumpur sudah mati, tidak berlebihan bila kita
berpikir bahwa ini akan menjadi lapangan minyak. Generasi di bawahnya
sudah jelas terjadi, perangkap2 baru yang disebabkan oleh deformasi 
piercement structure ala diapir dan mud volcano sedang terbentuk saat
ini. Kita bisa belajar dari banyak lapangan minyak di Azerbaijan dan
Rusia yang sumur2 produksinya dibor di mud volca

Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik Deni Rahayu
siiipsmoga sukses buat mas agus dan
kawan-kawan...kapan kumpul2 lagi ya kayak dulu...

dNr

--- Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Buat Agus, mBak Rita, Pak Wartono dan
> semua2nya..Selamat, Selamat berjuang. Tiada kata
> putus dalam melakukan sosialisasi Geologi. Top
> tenan.
>
>   Rita, kapan Olimpiade Geologinya dilakukan di
> Indonesia?. implementasikan dong ide tahun 2004,
> sepulang anda dari IGC tempo lalu. 
>
>   lam-salam,
>   ar-
>
>
>   
> 
> Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di
> Korea, Oktober 2007.
> 
> Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan
> Teknik Geologi FTUGM dan Himpunan Mahasiswa Teknik
> Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat
> amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi
> pusat karantina siswa SMA yang akan berkompetisi
> bidang ilmu kebumian tingkat international di Korea
> nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah
> masa karantina dari 4 siswa terpilih yang akan
> menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang
> ilmu kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa
> dari SMA 1 N Sulang di Rembang; 1 siswa dari SMA di
> Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan 1
> siswa dari SMA di Pontianak. 
> 
> Mereka adalah pilihan dari ratusan siswa SMA yang
> telah berkompetesi bidang ilmu kebumian di UGM pada
> bulan Mei 2007 lalu. Perhelatan besar tersebut
> diprakasai oleh Kegiatan Lusturm HMTG UGM yang
> didukung penuh oleh Dirjend.Didaksmen Depdiknas.
> Acara Kontest Ilmu Kebumian Nasional oleh HMTG
> tersebut juga didukung penuh oleh BPMIGAS,
> Pertamina, Chevron, Antam, Freeport, Newmont,
> ExxonMobil, Pama Persada, Petrominer, StarEnergy.
> Akhirnya program ini diteruskan untuk membina 4
> siswa yang akan dikirim Depdiknas untuk mewakili
> Indonesia di Korea, awal Oktober 2007 nanti.
> Karantina selama 1 bulan di Kampus Teknik Geologi
> UGM inilah 4 siswa SMA tersebut "dididik" secara
> khusus untuk turut memahami problem kebumian di
> Indonesia dan aplikasinya. 
> 
> Yang unik, kemarin ke 4 siswa tersebut digabung
> dengan mahasiswa S1 semester 6 untuk melakukan
> kegiatan Ekskursi Geologi Regional di Zone Rembang -
> Randublatung - Kendeng, 11-13 Juli 2007. Dan yang
> paling unik adalah rasa ingin tahu-nya ketika kami
> ajak mengunjungi "1001 mud volcano" di Medang,
> Kec.Ngaringan, Purwodadi (tepatnya kurang lebih 10
> km tenggara Bleduk Kuwu. Karena disitulah, ada
> gudangnya semburan lumpur dan semburan gas; yang di
> sekelilingnya ada kehidupan pertanian yang berhasil
> (karena memang lagi panen; kapan-kapan saya posting
> ke web-nya RDP).
> 
> Kami mohon dukungan semuanya baik kawan-kawan IAGI
> atau PP-IAGI; juga kawan-kawan profesionalis dimana
> saja, semoga kurikulum yang kami set-up untuk 4
> siswa tersebut mampu dicerna dengan baik dan mampu
> diterjemahkan dalam kompetisi international nanti.
> Penanggung jawab Kegiatan Karantina adalah Dwikorita
> Karnawati (Kajur TGL), didampingi Ketua Supervisor :
> Wartono Rahardjo (pensiunan dosen GL-UGM); dan Ketua
> Delegasi UGM-Depdiknas : Hendra Amijaya / dosen
> GL-UGM.
> 
> begitu saja...
> salam
> 
> agus hendratno / tim karantina
>
> -
> Be a better Heartthrob. Get better relationship
> answers from someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out. 


Deni Rahayu - Explorationist
Mobile: 62-817-612447
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
website: www.etti.co.id


   

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos & more. 
http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik M. Nur Heriawan
--
> Geologi UGM. Maksudnya mereka ingin lihat
> prestasinya dulu, kalau ok baru tahun-tahun
> berikutnya mereka mau ikut membiayai karantina
> (katanya...he...he). 
--

Wah ini Diknas kok pengin enaknya sendiri ya, kalau
sukses, karantina tahun berikutnya dibiayai, kalau
tidak ya tidak mau membiayai. Seharusnya pihak Geologi
UGM bisa komplain ke Diknas tentang kebijakan yang
aneh ini. Karena kegiatan ini jelas akan membawa nama
bangsa, sehingga sudah menjadi kewajiban pemerintah
pusat (Diknas) bertanggung jawab penuh termasuk
kegiatan karantinanya. Dosen pembimbing juga wajib
mendapatkan imbalan yang cukup.

Selamat berlomba, semoga sukses dan pulang membawa
prestasi!

Salam,

Nur H.




   

Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Buat Agus, mBak Rita, Pak Wartono dan semua2nya..Selamat, Selamat berjuang. 
Tiada kata putus dalam melakukan sosialisasi Geologi. Top tenan.
   
  Rita, kapan Olimpiade Geologinya dilakukan di Indonesia?. implementasikan 
dong ide tahun 2004, sepulang anda dari IGC tempo lalu. 
   
  lam-salam,
  ar-
   
   
  

Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di Korea, Oktober 2007.

Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan Teknik Geologi FTUGM dan 
Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat 
amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi pusat karantina siswa SMA 
yang akan berkompetisi bidang ilmu kebumian tingkat international di Korea 
nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah masa karantina dari 4 siswa 
terpilih yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang ilmu 
kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa dari SMA 1 N Sulang di Rembang; 1 
siswa dari SMA di Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan 1 siswa dari 
SMA di Pontianak. 

Mereka adalah pilihan dari ratusan siswa SMA yang telah berkompetesi bidang 
ilmu kebumian di UGM pada bulan Mei 2007 lalu. Perhelatan besar tersebut 
diprakasai oleh Kegiatan Lusturm HMTG UGM yang didukung penuh oleh 
Dirjend.Didaksmen Depdiknas. Acara Kontest Ilmu Kebumian Nasional oleh HMTG 
tersebut juga didukung penuh oleh BPMIGAS, Pertamina, Chevron, Antam, Freeport, 
Newmont, ExxonMobil, Pama Persada, Petrominer, StarEnergy. Akhirnya program ini 
diteruskan untuk membina 4 siswa yang akan dikirim Depdiknas untuk mewakili 
Indonesia di Korea, awal Oktober 2007 nanti. Karantina selama 1 bulan di Kampus 
Teknik Geologi UGM inilah 4 siswa SMA tersebut "dididik" secara khusus untuk 
turut memahami problem kebumian di Indonesia dan aplikasinya. 

Yang unik, kemarin ke 4 siswa tersebut digabung dengan mahasiswa S1 semester 6 
untuk melakukan kegiatan Ekskursi Geologi Regional di Zone Rembang - 
Randublatung - Kendeng, 11-13 Juli 2007. Dan yang paling unik adalah rasa ingin 
tahu-nya ketika kami ajak mengunjungi "1001 mud volcano" di Medang, 
Kec.Ngaringan, Purwodadi (tepatnya kurang lebih 10 km tenggara Bleduk Kuwu. 
Karena disitulah, ada gudangnya semburan lumpur dan semburan gas; yang di 
sekelilingnya ada kehidupan pertanian yang berhasil (karena memang lagi panen; 
kapan-kapan saya posting ke web-nya RDP).

Kami mohon dukungan semuanya baik kawan-kawan IAGI atau PP-IAGI; juga 
kawan-kawan profesionalis dimana saja, semoga kurikulum yang kami set-up 
untuk 4 siswa tersebut mampu dicerna dengan baik dan mampu diterjemahkan dalam 
kompetisi international nanti. Penanggung jawab Kegiatan Karantina adalah 
Dwikorita Karnawati (Kajur TGL), didampingi Ketua Supervisor : Wartono Rahardjo 
(pensiunan dosen GL-UGM); dan Ketua Delegasi UGM-Depdiknas : Hendra Amijaya / 
dosen GL-UGM.

begitu saja...
salam

agus hendratno / tim karantina
   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[iagi-net-l] Re: [oot] IPK vs ”Soft Skill”

2007-07-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Lagi-lagi sebuah tulisan di Pikiran Rakyat (lihat dibawah sana) yang bikin
jari-jari gatel untuk menanggapi :)

Buat aku sih simple saja, gunakan teorinya orang mining dalam mencari emas
... gunakan "trace element" !

Sebagai seorang pengguna produk sekolahan (lulusan) maka aku masih
menggunakan IPK dalam memilih pegawai. Tentusaja asumsinya IPK (Indeks
prestasi komulatif) "berkorelasi positip" dengan kesuksesan saya tetep akan
menggunakan IPK sebagai parameter untuk seleksi. Walaupun kadangkala nilai
koefisien korelasinya rendah, tetapi secara praktis lebih ada ukuran yang
lebih general. Karena softskill (yang mnurut tulisan dibawah) isinya salah
satunya kesopanan itu tidak terukur dengan mudah.
Mirip pemanfaatan mineral petunjuk (trace element) dalam teori geostatistik
di pertambangan. IPK hanyalah "trace element" yang akan menunjukkan lokasi
dimana (mungkin) akan dijumpai "precious metal (gold)". Misalnya mencari
emas ya cari saja trace-trace element untuk mencari emas. Trace element ini
lebih mudah diukur, lebih murah biayanya dan dapat dilakukan dalam sampel
yang buanyak.

Apakah trace element (untuk emas) selalu benar menunjukkan dimana ada emas ?
jelas tidak ! Tapi cara itu merupakan cara praktis yang mudah di audit dan
dievaluasi untuk proses selanjutnya. Jelas harus diingat IPK ini salah satu
parameter paling mudah "terukur", mudah diperoleh (sudah tersedia) dan
diketahui faktor relasinya dengan kemampuan seseorang.

Pehatikan yg dibawah ini :
Quote - Perolehan IPK tinggi mulai diragukan oleh banyak
kalangan. Dampaknya, konsumen cenderung tidak terlalu
bersemangat merekrut alumni PT yang IPK-nya terlalu
tinggi. -- end quote

Kalau hal ini terjadi yang keliru adalah yang mengeluarkan IPK. Hasil
(angka) IPK semestinya mencerminkan kemampuan "Cognitive" lulusan. Jadi,
para pengajar (dosen) mesti pinter memberikan nilai atau mengukur kemampuan
muridnya, sehingga IPK menjadi lebih bermakna. Jangan menyalahkan banyaknya
kalangan (misal rekruiter) yang salah telah menggunakan IPK dalam
seleksinya. Lah kalau institusi pendidikannya ngga memberikan rangking
lulusannya siapa lagi yang mesti melakukan ?

Mnurutku tulisan ini justru ditujukan (menjadi tantangan) buat institusi
pendidikan supaya mampu memberikan IPK yang bener-bener mencerminkan
kemampuan lulusannya. Bukan sekedar angka yang dicantumkan dalam kalung
leher alumninya tanpa makna.

Barangkali ada beberapa softskill (affective +behavioral) yang dapat
dimasukkan (ditempelkan) dalam memberikan nilai yang berdampak pada IPK,
misalnya
- Salah satu test dilakukan dengan membuat program komputer atau
memanfaatkan komputer (untuk menguji kemampuan komputer)
- Test (ujian) dengan cara dipresentasikan (menguji kecakapan komunikasi)
- Tugas (ujian) dilakukan dalam kelompok (menguji kemampuan
berorganisasi/teamwork).
- dll

Orang tua masih menggunakan IPK untuk melihat kemajuan studi anaknya.
Rekruiter masih mensyaratkan IPK dalam mencari pegawai baru. Jadi pak Asep
(penulis artikel ini) juga kawan pendidik jangan salahkan kalangan
masyarakat pengguna IPK kalau IPK tidak berarti. Justru saya berpikiran
terbalik, tugas dan tantangan institusi pendidikan yang semestinya
menjadikan IPK lebih berarti supaya ada gunanya. Saya sendiri tidak tahu apa
tolok ukur kemajuan proses pembelajaran ("learning process") di universitas
/ institusi pendidikan. Saya yakin IPK menjadi salah satu parameter utk
melihat kemajuan-kemunduran proses pembelajaran.

Sebagai dasar uraian diatas aku tampilkan sedikit hasil baca-baca ttg
pendidikan ksds (kalau salah dikoreksi saja). Dalam ilmu pendidikan yg
pernah saya baca paling tidak ada 3+1 faktor utama kemampuan manusia...
Cognitive, Affective, dan Behavioral (kadang ditambah Brain sebagai
fisik-nya). IPK memang mungkin hanya mengukur Cognitive saja, namun bisa
saja ada faktor afektif yang masuk didalamnya. Sedangkan behavioral
(perilaku) ini merupakan faktor yang akan juga mempengaruhi tingkat
kesuksesan sesorang, hanya saja tidak ada atau sangat sulit mengukurnya. Ke
3+1 faktor ini akan saling mempengaruhi, semuanya

Mudahnya pakai conto begini saja, bagaimana mengukur kesopanan dan
keberanian mengeluarkan pendapat. Satu sisi diperlukan pendorong dilain sisi
diperlukan penahan. Keduanya memang bisa complimentary, tapi ketika masuk
dalam sebuah community bisa-bisa malah dibaca kontradiksi.

MM dan MP

Saya pernah merasakan jadi MM (Mahasiswa Muda) ketika kuliah di Geologi UGM,
dan juga pernah merasakan sebagai MP (Mahasiswa Pegawai) ketika sambil kerja
ikutan kuliah lagi di Geofisika UI. Keduanya memiliki aspek pembelajaran
tersendiri. Namun saya masih banyak menghargai MM yang dengan "culun"nya
mengerjakan ketelitian angka hingga 0,01 centimeter untuk menentukan
posisi atau lokasi sebuah sumur migas. Penting buat mereka ketelitian ini,
walaupun sakjane "in the real world" tidak dipakai tapi bagi MM masa-masa
itu perlu dilewati. menjadi MPpun jelas sangat berat saya rasakan. Bagaimana
pulang kantor harus mengerjakan PeeR yang is

Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik hendra amijaya
Hi all,

Sekedar tambahan informasi & koreksi sedikit,
nama resmi yang dipakai untuk olimpiade ini adalah International Earth Science 
Olimpiad (IESO). IESO ini diadakan untuk yang pertama kali dan untuk kali 
pertama ini diadakan di Seoul National University di Korsel, tgl 7 - 15 Oktober 
yad. Seperti olimpiade sains yang lain, pesertanya adalah siswa setingkat 
sekolah menengah (pre-college). Penyelenggaraan olimpiade ini dikoordinir oleh 
IGEO (International Geoscience Education Organisation), dan rencananya diadakan 
tiap tahun, tuan rumah untuk tahun depan sudah ditentukan yaitu di Piliphina & 
tahun depannya lagi di Taiwan. 

Karena olimpiade ini adalah bidang Earth Science, maka materinya adalah 
gabungan dari geologi/geofisika, meteorologi, astronomi dan oseanografi (banyak 
banget..). Seperti telah ditulis Mas Agus, karantina wakil Indonesia untuk 
olimpiade tersebut dilakukan di Geologi UGM, akan tetapi para mentornya tidak 
hanya dari Geologi UGM saja. Kami juga meminta bantuan dari universitas dan 
instansi lain, seperti dari ITB, LIPI, BMG dan LON.

Sedikit curhat., karena ini yang pertama kali, pihak Diknas hanya membiayai 
pengiriman kontingen ke Seoul. Jadi biaya pelaksanaan karantina diatur oleh 
Geologi UGM. Maksudnya mereka ingin lihat prestasinya dulu, kalau ok baru 
tahun-tahun berikutnya mereka mau ikut membiayai karantina 
(katanya...he...he). 

Ya mau tidak mau kami harus mengorganisir sponsor. Mohon kalau dalam beberapa 
hari ke depan ada permohonan dari kami untuk menjadi sponsor tim Indonesia pada 
olimpiade ini masuk ke kantor rekan-rekan, jangan segan-segan untuk membantu 
sebagai bentuk kepedulian terhadap pembelajaran ilmu kebumian (terutama 
geologi-geofisika) di Indonesia. 

Hendra
Geologi UGM










"Minarwan (Min)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Agus,
Salute untuk jurusan Teknik Geologi UGM!!
Semoga berhasil menggondol medali dan mudah-mudahan kita bisa
mengirimkan wakil ke Olimpiade Geosains seperti ini setiap tahun.

Minarwan

On 7/19/07, Agus Hendratno  wrote:
> IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di Korea, Oktober 2007.
>
> Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan Teknik Geologi FTUGM dan
> Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat
> amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi pusat karantina siswa
> SMA yang akan berkompetisi bidang ilmu kebumian tingkat international di
> Korea nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah masa karantina dari
> 4 siswa terpilih yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang
> ilmu kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa dari SMA 1 N Sulang di
> Rembang; 1 siswa dari SMA di Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan
> 1 siswa dari SMA di Pontianak.
>


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



   
-
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik Shofiyuddin

Menarik sekali. Kira kira darimana asal minyak ini? yang saya tahu, untuk
reservoar kujung, minyak ada di Kujung 1 sampe dengan Ngimbang. Kalo memang
benar dari sana,  kira kira bagaimana kejadiannya sehingga bisa keluar
setelah mud volcanonya?



On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon.
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh.

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)
dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C.

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa Timur yaitu Ngimbang
shales, sebab akibat uplifted GG ini maka Pliocene shales Kalibeng di
sini pun sudah dalam regim katagenetik oil generation, asal ia punya TOC
cukup baik sebagai batuan induk minyak. Cara terbaik adalah : mengambil
sampel minyak semburan Porong itu, analisis lengkap geokimianya (bulk
properties, isotop, biomarker), kita kan tahu dengan segera apa batuan
induknya. Data geokimia minyak Jawa Timur kita sudah lebih dari cukup
untuk studi perbandingan, bila minyaknya menunjukkan asal Pliosen
Kalibeng, hm sangat menarik; bila asal Eocene Ngimbang menarik juga
mengkaji source pod dan sejarah migrasi di bawahnya.

Kelak, bila semburan lumpur sudah mati, tidak berlebihan bila kita
berpikir bahwa ini akan menjadi lapangan minyak. Generasi di bawahnya
sudah jelas terjadi, perangkap2 baru yang disebabkan oleh deformasi
piercement structure ala diapir dan mud volcano sedang terbentuk saat
ini. Kita bisa belajar dari banyak lapangan minyak di Azerbaijan dan
Rusia yang sumur2 produksinya dibor di mud volcano yang sudah mati.
Turaguy oil field, Lokbatan oil field, Bibieibat oil field, dan Guum
Adasy oil field semuanya adalah lapangan2 minyak di struktur mud
volcano.

Maka, ini berita menggembirakan. Sekarang memang bencana di Porong sebab
: mud volcano is in the making, tetapi coba belasan atau puluhan tahun
ke depan bisa saja sebagai oil field (!). Maka sebaiknya kita teliti
terus fenomena geologi ini, baik sekarang, juga nanti saat sudah padam.

Salam,
awang
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 19, 2007 7:33 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Wah !!

17/07/07 21:17
Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Sidoarjo (ANTARA News) - Dugaan adanya hidrokarbon yang berasal dari
pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Porong Sidoarjo
tampaknya semakin nyata.

"Hal ini bisa dilihat pada cairan berwarna hitam persis seperti minyak
itu terus mengikuti lumpur panas yang keluar dari pusat semburan lalu
mengalir ke "spill way"," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen, Selasa.

Meski terlihat tidak mencolok, namun hidrokarbon tersebut bisa dilihat
dengan jelas di kawasan kanal lumpur hingga ke areal "spill way"
(saluran pelimpah).

Ahmad Zulkarnain mengakui, kandungan hidrokarbon memang keluar
bersamaan dengan lumpur panas yang keluar dari pusat semburan,
kemudian hidrokarbon itu mengalir mengikuti aliran lumpur ke spillway
dan ke Kali Porong.

"Hidrokarbon sudah kita identifikasi, tapi belum menunjukkan
tanda-tanda sesuatu yang membahayakan pada lingkungan," katanya
menegaskan.

Menyinggung apakah keberadaan hidrokarbon tersebut ada kaitannya
dengan kandungan minyak yang ada di kawasan pusat semburan atau
kawasan Porong dan sekitarnya, Zulkarnain tidak berani menjawab,
karena bukan dalam kapasitasnya.

Menurut dia, tugas BPLS adalah fokus untuk penutupan semburan lumpur
panas, penuntasan masalah sosial dan pemindahan infrastruktur.

"Ada dugaan itu merupakan sumber daya. Ada juga yang bilang itu adalah
cadangan. Tapi itu masih sebatas dugaan. Bagaimana sumber daya itu
bisa dibilang menjadi cadangan, harus dilakukan pen

Re: [iagi-net-l] IPK vs ”Soft Skill”

2007-07-18 Terurut Topik liamsi
Yang jadi masalah sekarang ini hampir semua kampeni mematok IP
yang tinggi ( minimal 3 ) untuk mencari lulusan baru dari PT ,
sehingga si Mhs akan meninggalkan semua kegiatan lainnya demi
mengejar IP tadi. Paling tidak saat ini baru IP tsb sbg tolok
ukurnya.Saya punya anak yang dari kecil ( SD ) aktif sekali di kegiatan
kegiatan, Waktu di SMP 115 Tebet Katua OSIS , di SMA 8
Bukitduri juga di OSIS , di ITB ( Elektro ) Aktif di HME,
sekarang ini menjelang lulus meskipun punya IP 3 , masih
"Resah" shg berusaha maksimal mungkin untuk dapat menaikan IP ,
karena tahu IP sekarang ini merupakan sat- satu nya tolok
ukurnya kalau mau kerja ( bahkan untuk Kerja Praktek di Kampeni
saja harus IP tinggi )( Mungkin kalau mau jadi politikus saja
yang tdk perlu IP - IP an atau mau jadi wiraswasta), Mungkin
kalau para kampeni tdk menyaratkan IP tinggi dan semua boleh
ngikuti Tes , ini akan lain. (Apakah ada ukuran lain selain IP
)
ISM


> FYI
> Artikel yang bagus dari koran Pikiran Rakyat..moga2
> bermanfaat
>
> Salam
>
> Yudi
>
>
> http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/18/0901.htm
>
> IPK vs ”Soft Skill”
> Oleh ASEP SUMARYANA
>
> ”SOFT skill” mendadak sohor. Sebuah penelitian dari
> National Association of College and Employee (NACE)
> 2002 menempatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) di
> perguruan tinggi (PT) pada urutan ke-17. IPK kalah
> oleh kemampuan komputer, kemampuan berorganisasi,
> kepemimpinan, kepercayaan diri, ramah, sopan, dan
> bijaksana. Namun kemampuan komunikasi, bekerja sama,
> interpersonal, etika, inisiatif, adaptasi, dan
> analitik lebih penting daripada komputer. Bisa jadi
> ada keraguan bahwa IPK tinggi adalah bagus, demikian
> sebaliknya.
>
> Perolehan IPK tinggi mulai diragukan oleh banyak
> kalangan. Dampaknya, konsumen cenderung tidak terlalu
> bersemangat merekrut alumni PT yang IPK-nya terlalu
> tinggi. Bisa jadi IPK malah menyulitkan dalam setiap
> penyelesaian pekerjaan lantaran egoisme diri tiap-tiap
> individu terlalu tinggi sehingga mengabaikan kerja
> sama dengan orang lain yang menjadi mitranya. Tentu
> hal ini akan merugikan konsumen sebagai lembaga
> sehingga produktivitas menjadi terganggu. Konsumen pun
> pindah mencari figur yang dipandangnya mampu
> mempertinggi produktivitas dan kemampuan team work
> sebagai primadona baru seperti halnya soft skill.
>
> Dalam dunia publik, posisi kesarjanaan menjadi penting
> untuk karier para pejabatnya. Fenomena tersebut
> didorong pula dengan persyaratan untuk menempati pos
> lebih tinggi dengan gelar kesarjanaan mulai dari
> strata 1 sampai strata 3. Bagi kalangan ini, soft
> skill bukan hal yang asing termasuk berhadapan dengan
> para pengajarnya. Dampak paling dekat, bisa jadi
> kemampuan memperoleh IPK bagus bagi sebagian orang
> cenderung disebabkan oleh soft skill-nya.
>
> Kalangan mahasiswa muda (MM) sering kalah oleh
> kalangan mahasiswa pegawai (MP) kendati kalangan
> terakhir agak sulit membagi waktu kuliah dengan
> bekerjanya. Bisa saja MP yang pejabat lebih diramahi
> dosennya karena posisi publiknya. Tetapi tidak bisa MM
> mengimitasi yang MP. Bagi MP kuliah dan lulus menjadi
> persyaratan administratif untuk kariernya, sementara
> bagi MM menjadi bekal hidupnya kelak dalam menjalani
> hidup dan kehidupannya.
>
> Dampak image bisa ke motivasi kuliah. Kejaran terhadap
> nilai dan cepat lulus sering kali membuat MM lupa
> bahwa ilmu dan wawasan menjadi lebih penting daripada
> sekadar nilai tinggi. Cum laude mestinya ditafsirkan
> sebagai penguasaan wawasan dan kekayaan sosial pun
> menjadi paripurna. Kecenderungan konsumen mencari
> pemilik soft skill mestinya mendorong MM menjadi
> mahasiswa aktivis. Namun perlu dihindari kepercayaan
> diri yang terlampau tinggi ketika menjadi aktivis
> sehingga mengabaikan lingkungan sekitar. Pengabaian
> ini bisa menciptakan stigma buruk sebagai mahasiswa
> yang sombong dan meremehkan orang lain.
>
> Pemupukan soft skill tentu melibatkan lembaga terkait
> selevel Pembantu Rektor III, Pembantu Dekan III
> ataupun Jurusan/Program Studi. Pembinaan dilakukan
> supaya soft skill tidak melenceng menjadi kesombongan
> pihak yang merasa memilikinya. Keterlibatan aktif
> pembina, akan menyemarakkan kegiatan kemahasiswaan.
> Tidak lagi terjadi mahasiswa aktif ketika penerimaan
> mahasiswa baru dan musim ospek saja, sementara dalam
> waktu yang lebih panjang paceklik dari kegiatan
> kemahasiswaan. Mungkin tidak lagi terjadi organisasi
> kemahasiswaan semacam HIMA, BEM, dan Senat sepi
> peminat yang berdampak sepi pula kegiatannya.
>
> Soft skill memang tidak ditentukan oleh prestasi
> akademik (misalnya lulus cum laude) atau masa studi
> singkat, seperti dikemukakan oleh Prof. Chaedar,
> tetapi lebih dipengaruhi oleh sifat-sifat
> kepemimpinan, kreativitas, kerapian tampilan, dan
> kecerdasan sosial. Oleh sebab itu, beliau memandang
> program BEM dan UKM menjadi program pemberdayaan
> kapasitas sehingga disampaikannya tujuh prinsip yang
> dapat dilakukan, mulai dari peningkatan kemampuan
> kolekti

RE: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur; parameternya Opo ?

2007-07-18 Terurut Topik Tatang Juhatta
Sebuah pandangan yang sangat komprehenship dari alumni UGM ttg ITB (Geology)
Salute buat Mas Agus Hendratno.

TJ
  -Original Message-
  From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, July 18, 2007 10:59 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur; parameternya Opo ?


  Diskusi yang ruaarrr..biasa...,

  Untuk ukuran maju dan mundur sebuah institusi pendidikan tinggi; yang
dipakai sangat banyak parameternya. Akan menggunakan acuan apa dulu? Acuan
yang dikembangkan Badan Akreditasi Nasional-Dikti; atau acuan yang
dikembangkan Badan Pendidikan Tinggi di Dunia? atau acuan yang dikembangkan
QA? masih ada ukuran-ukuran kinerja Tirdharma PT? kenapa yang ini tidak
dilihat?

  Saya sudah sambat ke Mas Edi Sunardi PP-IAGI, bisakah untuk mengaktifkan
Komunitas Pendidikan Tinggi Geologi di Indonesia; dan kita bisa berdebat
panjang tentang pendidikan geosain masa depan? Dulu ada Komite Pendidikan
Geologi Indonesia di IAGI ; juga ada Bamus Pendidikan Tinggi Geologi?
Sekarang gak tahu...piye jluntrungnya...

  Melihat Geologi ITB, saat ini tentunya tidak sekedar melihat upaya
kebijakan rektorat tentang pengelompokkan bidang pembelajaran teknologi di
kampus Ganesha. Ada ide mulia sekalipun ada yang tidak setuju tentang
kebijakan ini. Saya sendiri mendapat cerita banyak dari Prof. Joko Santosa
(Rektor ITB) tentang yang tengah terjadi pada restrukturisasi organisasi di
ITB ketika saat kami minta beliau memberikan pandangan tentang pengembagan
pendidikan Teknik Geologi FTUGM masa depan pada, 25 September 2005 lalu
dalam suatu workshop kurikulum di UGM. Malamnya saya ngobrol banyak dengan
beliau (karena beliau kami undang dalam Reuni Alumni Geologi UGM) tentang
kebijakan yang barusan disusun untuk restrukturisasi di ITB . Tapi saya
tidak etis kalau saya bercerita di milist ini. Mestinya beliau juga bisa
memberikan pandangannya pada komunitas geosain baik dari almamater ITB atau
dari manapun. Kebetulan saja, beliau melakukan sedikit komparasi dengan yang
terjadi di Geologi UGM, pada saat paparan tersebut. Saya kira pak Joko
(rektor ITB) tidak "main dakon" dalam memberikan gagasan ini; sekalipun
banyak profesor dan doktor di ITB kurang sependapat. Tetapi kebijakan itu
telah disepakati oleh senat ITB. Pengelompokan tersebut sama sekali bukan
terseret masalah global; jangan-jangan itu hanyalah masalah administrasi
dalam mengatur kebijakan manajemen pembelajaran saja. Nah maju dan
mundurnya, prodi kan lebih sangat tergantung dari komitmen sang lektor dalam
membangun kecerdasan kolektif demi kemajuan anak didik tersebut. Bukankah
fungsi kampus hanyalah sebagai fasilitator proses peradaban bagi orang
dewasa untuk mengambil tindakan cerdas sesuai dengan hati nurani dan
bersosial tinggi untuk memenuhi kebuutuhan kolektif di masyarakat, sesuai
bidang ilmu yang ditekuni si sarjana tadi. Dalam arti sempitnya : ini juga
masalah bisnis. Rasanya, tidak ada pendidikan tinggi di muka bumi ini yang
lepas dalam koridor bisnis; sekalipun prosentase-nya kecil. Bukankah bisnis
juga mulia, karena melibatkan hati nurani. Nah kalau hati nuraninya
kotor,maka ada policy yang tidak baik pasti muncul dalam peradaban
pendidikan tinggi di Indonesia. ITB tidak mengarah ke sana. ITB akan
memasuki era peletakan dasar filsafat teknologi keindonesiaan yang didorong
untuk memantabkan budaya dan budidaya bangsa Indonesia. (termasuk dalam
bidang geosain yg berakar pada karakter indonesia dan mampu berbuat untuk
peradaban dimana saja). Ini harus : begitu kata Prof. Joko (kepada saya di
pojok gedung Geologi UGM, sambil lesehan dan dahar Bakmi Jowo dengan
murid-muridnya S3, 25 September 2005, pukul 21.30an)
  Saya sendiri belum pernah dibimbing akademik langsung dalam ilmu geosain
oleh Prof. Joko; tapi beliau adalah guru saya untuk bicara ilmu pendidikan
dan filsafat teknologi. Setiap kali ketemu, pertama yang ditanyakan ke saya
: adalah bagaimana proses pembelajaran di Geologi UGM, dan lalu diskusi
panjang.
  Pada lain waktu, saya membicarakan Geologi ITB (kondisi saat itu) dengan
Alm Prof. Rubini; nampak memang Prof. Rubini juga kurang sependapat ide
Prof. Joko; tapi Rubini bisa wise melihat sepak terjang Joko Santosa dalam
membawa kapal besar yang bernama ITB itu pada awal menjabat rektor ITB. Dan
ini membutuhan "leader" yang harus berani memulai suatu yang "baru"
sekalipun "ditentang". Saya juga belum pernah dibimbing akademik oleh
Prof.Rubini; namun beliau sebelum dirawat di rumah sakit dan barangkali
terakhir di lapangan adalah dengan saya (saat saya diminta jadi asisten
beliau untuk masalah petrologi dalam mendampingi investigasi kasus Buyat),
ketika turut menyusuri sungai Buyat ke arah hulu. Dalam kondisi yang masih
setengah fit, beliau banyak bercerita tentang pendidikan teknik geologi di
ITB dan masa depan permasalahan geologi (juga petrologi) di Indonesia.
Disitulah (di atas bendungan S.Buyat hulu, Juni 2005)..saya baru menyadari
bahwa yang diceritkan ternyata filsafat pendidikan teknolo

RE: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon.
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh.  

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)
dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C. 

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa Timur yaitu Ngimbang
shales, sebab akibat uplifted GG ini maka Pliocene shales Kalibeng di
sini pun sudah dalam regim katagenetik oil generation, asal ia punya TOC
cukup baik sebagai batuan induk minyak. Cara terbaik adalah : mengambil
sampel minyak semburan Porong itu, analisis lengkap geokimianya (bulk
properties, isotop, biomarker), kita kan tahu dengan segera apa batuan
induknya. Data geokimia minyak Jawa Timur kita sudah lebih dari cukup
untuk studi perbandingan, bila minyaknya menunjukkan asal Pliosen
Kalibeng, hm sangat menarik; bila asal Eocene Ngimbang menarik juga
mengkaji source pod dan sejarah migrasi di bawahnya.

Kelak, bila semburan lumpur sudah mati, tidak berlebihan bila kita
berpikir bahwa ini akan menjadi lapangan minyak. Generasi di bawahnya
sudah jelas terjadi, perangkap2 baru yang disebabkan oleh deformasi
piercement structure ala diapir dan mud volcano sedang terbentuk saat
ini. Kita bisa belajar dari banyak lapangan minyak di Azerbaijan dan
Rusia yang sumur2 produksinya dibor di mud volcano yang sudah mati.
Turaguy oil field, Lokbatan oil field, Bibieibat oil field, dan Guum
Adasy oil field semuanya adalah lapangan2 minyak di struktur mud
volcano.

Maka, ini berita menggembirakan. Sekarang memang bencana di Porong sebab
: mud volcano is in the making, tetapi coba belasan atau puluhan tahun
ke depan bisa saja sebagai oil field (!). Maka sebaiknya kita teliti
terus fenomena geologi ini, baik sekarang, juga nanti saat sudah padam.

Salam,
awang
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 19, 2007 7:33 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Wah !!

17/07/07 21:17
Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Sidoarjo (ANTARA News) - Dugaan adanya hidrokarbon yang berasal dari
pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Porong Sidoarjo
tampaknya semakin nyata.

"Hal ini bisa dilihat pada cairan berwarna hitam persis seperti minyak
itu terus mengikuti lumpur panas yang keluar dari pusat semburan lalu
mengalir ke "spill way"," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen, Selasa.

Meski terlihat tidak mencolok, namun hidrokarbon tersebut bisa dilihat
dengan jelas di kawasan kanal lumpur hingga ke areal "spill way"
(saluran pelimpah).

Ahmad Zulkarnain mengakui, kandungan hidrokarbon memang keluar
bersamaan dengan lumpur panas yang keluar dari pusat semburan,
kemudian hidrokarbon itu mengalir mengikuti aliran lumpur ke spillway
dan ke Kali Porong.

"Hidrokarbon sudah kita identifikasi, tapi belum menunjukkan
tanda-tanda sesuatu yang membahayakan pada lingkungan," katanya
menegaskan.

Menyinggung apakah keberadaan hidrokarbon tersebut ada kaitannya
dengan kandungan minyak yang ada di kawasan pusat semburan atau
kawasan Porong dan sekitarnya, Zulkarnain tidak berani menjawab,
karena bukan dalam kapasitasnya.

Menurut dia, tugas BPLS adalah fokus untuk penutupan semburan lumpur
panas, penuntasan masalah sosial dan pemindahan infrastruktur.

"Ada dugaan itu merupakan sumber daya. Ada juga yang bilang itu adalah
cadangan. Tapi itu masih sebatas dugaan. Bagaimana sumber daya itu
bisa dibilang menjadi cadangan, harus dilakukan pengeboran untuk
mengetahuinya. Jadi, untuk sementara ini sifatnya masih sumber daya
atau masih dugaan," tambahnya.(*)

Copyright (c) 2007 ANTARA

-- 
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract b

Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik Minarwan (Min)

Mas Agus,
Salute untuk jurusan Teknik Geologi UGM!!
Semoga berhasil menggondol medali dan mudah-mudahan kita bisa
mengirimkan wakil ke Olimpiade Geosains seperti ini setiap tahun.

Minarwan

On 7/19/07, Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di Korea, Oktober 2007.

Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan Teknik Geologi FTUGM dan
Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat
amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi pusat karantina siswa
SMA yang akan berkompetisi bidang ilmu kebumian tingkat international di
Korea nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah masa karantina dari
4 siswa terpilih yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang
ilmu kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa dari SMA 1 N Sulang di
Rembang; 1 siswa dari SMA di Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan
1 siswa dari SMA di Pontianak.




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik noor syarifuddin
.didukung penuh oleh BPMIGAS, Pertamina, Chevron, Antam, Freeport, Newmont, 
ExxonMobil, Pama Persada, Petrominer, StarEnergy.

IAGI di mana ya...?

selamat dan semoga sukses!!...

salam,

- Original Message 
From: Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 18, 2007 10:39:19 PM
Subject: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di Korea, Oktober 2007.

Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan Teknik Geologi FTUGM dan 
Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat 
amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi pusat karantina siswa SMA 
yang akan berkompetisi bidang ilmu kebumian tingkat international di Korea 
nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah masa karantina dari 4 siswa 
terpilih yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang ilmu 
kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa dari SMA 1 N Sulang di Rembang; 1 
siswa dari SMA di Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan 1 siswa dari 
SMA di Pontianak. 

Mereka adalah pilihan dari ratusan siswa SMA yang telah berkompetesi bidang 
ilmu kebumian di UGM pada bulan Mei 2007 lalu. Perhelatan besar tersebut 
diprakasai oleh Kegiatan Lusturm HMTG UGM yang didukung penuh oleh 
Dirjend.Didaksmen Depdiknas. Acara Kontest Ilmu Kebumian Nasional oleh HMTG 
tersebut juga didukung penuh oleh BPMIGAS, Pertamina, Chevron, Antam, Freeport, 
Newmont, ExxonMobil, Pama Persada, Petrominer, StarEnergy. Akhirnya program ini 
diteruskan untuk membina 4 siswa yang akan dikirim Depdiknas untuk mewakili 
Indonesia di Korea, awal Oktober 2007 nanti. Karantina selama 1 bulan di Kampus 
Teknik Geologi UGM inilah 4 siswa SMA tersebut "dididik" secara khusus untuk 
turut memahami problem kebumian di Indonesia dan aplikasinya. 

Yang unik, kemarin ke 4 siswa tersebut digabung dengan mahasiswa S1 semester 6 
untuk melakukan kegiatan Ekskursi Geologi Regional di Zone Rembang - 
Randublatung - Kendeng, 11-13 Juli 2007. Dan yang paling unik adalah rasa ingin 
tahu-nya ketika kami ajak mengunjungi "1001 mud volcano" di Medang, 
Kec.Ngaringan, Purwodadi (tepatnya kurang lebih 10 km tenggara Bleduk Kuwu. 
Karena disitulah, ada gudangnya semburan lumpur dan semburan gas; yang di 
sekelilingnya ada kehidupan pertanian yang berhasil (karena memang lagi panen; 
kapan-kapan saya posting ke web-nya RDP).

Kami mohon dukungan semuanya baik kawan-kawan IAGI atau PP-IAGI; juga 
kawan-kawan profesionalis dimana saja, semoga kurikulum yang kami set-up 
untuk 4 siswa tersebut mampu dicerna dengan baik dan mampu diterjemahkan dalam 
kompetisi international nanti. Penanggung jawab Kegiatan Karantina adalah 
Dwikorita Karnawati (Kajur TGL), didampingi Ketua Supervisor : Wartono Rahardjo 
(pensiunan dosen GL-UGM); dan Ketua Delegasi UGM-Depdiknas : Hendra Amijaya / 
dosen GL-UGM.

begitu saja...
salam

agus hendratno / tim karantina


*
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
*Buat yang baru masuk milis, emailnya akan dimoderasi sementara sampai orangnya 
berhasil diidentifikasi*








Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.


   

Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the 
tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting 

[iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

2007-07-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Wah !!

17/07/07 21:17
Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Sidoarjo (ANTARA News) - Dugaan adanya hidrokarbon yang berasal dari
pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Porong Sidoarjo
tampaknya semakin nyata.

"Hal ini bisa dilihat pada cairan berwarna hitam persis seperti minyak
itu terus mengikuti lumpur panas yang keluar dari pusat semburan lalu
mengalir ke "spill way"," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen, Selasa.

Meski terlihat tidak mencolok, namun hidrokarbon tersebut bisa dilihat
dengan jelas di kawasan kanal lumpur hingga ke areal "spill way"
(saluran pelimpah).

Ahmad Zulkarnain mengakui, kandungan hidrokarbon memang keluar
bersamaan dengan lumpur panas yang keluar dari pusat semburan,
kemudian hidrokarbon itu mengalir mengikuti aliran lumpur ke spillway
dan ke Kali Porong.

"Hidrokarbon sudah kita identifikasi, tapi belum menunjukkan
tanda-tanda sesuatu yang membahayakan pada lingkungan," katanya
menegaskan.

Menyinggung apakah keberadaan hidrokarbon tersebut ada kaitannya
dengan kandungan minyak yang ada di kawasan pusat semburan atau
kawasan Porong dan sekitarnya, Zulkarnain tidak berani menjawab,
karena bukan dalam kapasitasnya.

Menurut dia, tugas BPLS adalah fokus untuk penutupan semburan lumpur
panas, penuntasan masalah sosial dan pemindahan infrastruktur.

"Ada dugaan itu merupakan sumber daya. Ada juga yang bilang itu adalah
cadangan. Tapi itu masih sebatas dugaan. Bagaimana sumber daya itu
bisa dibilang menjadi cadangan, harus dilakukan pengeboran untuk
mengetahuinya. Jadi, untuk sementara ini sifatnya masih sumber daya
atau masih dugaan," tambahnya.(*)

Copyright (c) 2007 ANTARA

--
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] BPLS: Lumpur Mungkin Berhenti; Geolog Anggap Masih "Katanya"

2007-07-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

RADAR SIDOARJO  Rabu, 18 Juli 2007
BPLS: Lumpur Mungkin Berhenti
Geolog Anggap Masih "Katanya"
SIDOARJO - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan
bahwa semburan lumpur mulai turun, bahkan bisa berhenti. Debit lumpur
dari pusat semburan turun dari sekitar 100 ribu meter kubik menjadi 80
ribu meter kubik per hari. Namun, geolog mempertanyakan hal itu karena
tidak disertai metode pengukuran yang valid.

Menurut Deputi Bidang Operasional BPLS Sofyan Hadi, kemungkinan bahwa
semburan lumpur bisa berhenti dalam waktu dekat sangat besar. Kondisi
di pusat semburan memang terus menunjukkan kecenderungan yang positif.
"Kenapa tidak? Hal itu sangat mungkin kok," ujarnya.

Debit lumpur panas, kata Sofyan, saat ini mencapai sekitar 80 ribu
meter kubik per hari. Perkiraan tersebut memang baru didasari dari
pengamatan secara kasat mata. "Untuk angka pastinya, saya masih belum
bisa memastikan," katanya.

Dia berharap, tren penurunan semburan akan terus berlangsung hingga
beberapa waktu ke depan. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin
semburan lumpur akan berhenti. "Setidaknya mengecil, seperti referensi
yang terjadi di Kalanganyar, Sedati, atau yang lain," jelas Sofyan.

Selama ini, lanjut geolog dari UPN Veteran Jogja itu, masyarakat
telanjur percaya bahwa lumpur baru dapat berhenti sekitar 31 tahun
lagi. "Masyarakat keburu percaya tanpa berusaha untuk tahu lebih dulu
awal munculnya penghitungan tersebut," jelasnya.

Sofyan menilai, perkiraan seperti itu muncul disertai sejumlah asumsi
dan batasan. Batasan yang ada yaitu, cadangan lempung di dalam tanah
sebanyak 1,1 miliar, semburan lumpur rata-rata seratus ribu meter
kubik per hari, dan tekanan semburan konsisten pada besaran volume
semburan tersebut. "Kalau kondisinya berbeda, tentu penghitungan
matematikanya akan berubah. Contohnya, ya saat ini," katanya.

Meski BPLS menyatakan debit lumpur turun, kondisi tanggul cincin dan
sekitarnya tetap mengkhawatirkan. Hingga kemarin (17/7), beberapa kali
tanggul yang terbangun setinggi 19 meter itu mengalami overtopping.
Pagi kemarin, lumpur di kolam penampungan utama tumpah.

Juru Bicara BPLS Ahmad Zulkarnaen menyatakan bahwa secara bertahap
kondisi kritis akan diminimalkan dengan terus dilakukan perbaikan
sistem pengaliran lumpur ke Kali Porong. "Sekarang, itu memang masih
dibahas oleh tim ahli," ujarnya.

Zulkarnaen mengakui, pembahasan masalah-masalah teknis di BPLS belum
bisa cepat selesai. "Selain butuh pembahasan matang, energi kami
banyak tersedot di masalah sosial," ungkapnya.

Sementara itu, geolog independen Andang Bachtiar menilai bahwa
pernyataan BPLS tersebut terlalu terburu-buru. Sebab, sejak zaman
Timnas (Tim Nasional) sampai BPLS, perhitungan itu hanya berdasar pada
asumsi kasar.

Andang mengatakan, Timnas dan Lapindo sendiri menyebut bahwa metode
untuk menentukan volume semburan adalah mengukur kecepatan aliran
semburan lumpur.

Setelah diketahui kecepatan aliran semburan lumpur, tingkat keenceran
(viscositas) lumpur dan penampang kawah dapat ditentukan volumenya.
"Tapi, seharusnya itu dilakukan dengan menyebar di banyak titik.
Sementara yang dilakukan selama ini hanya pada titik yang mereka
anggap (semburannya) paling tinggi," beber Andang.

Selain itu, pengukuran harus dilakukan setiap hari. "Yang jadi
pertanyaan, apakah mereka melakukan pengukuran seperti itu setiap
hari? Kalau saya tanya, mereka cuma bilang, katanya seperti itu. Nah,
kalau cuma berdasar katanya, apa bisa itu dianggap sebagai data yang
valid?" katanya. (dyn/sat)


--
http://rovicky.wordpress.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik mohammad syaiful

wah, kang agus hendratno dan teman2 di geologi ugm memang banyak ide.
salut saya sampaikan atas prakarsa dan dilanjutkan dg mendapat amanah
membina ke-4 siswa tsb.

dalam pandangan saya, ini adalah salah satu segi sosialisasi geologi
juga, meskipun dikemas dengan kata2 'ilmu kebumian'. dan sosialisasi
ini penting, tidak sekadar utk meminterkan masyarakat agar melek
geologi dan sadar akan manfaat serta dampak geologi dalam kehidupan
sehari-hari; lebih dari itu juga agar anggota masyarakat muda seperti
siswa sma, sebagian dari mereka akan tertarik dan mau menekuni dunia
geologi. merekalah yg akan menjadi kader kita dengan nantinya masuk
dan menjadi mahasiswa geologi.

kenapa? karena saya dengar, bahwa geologi, paling tidak dalam lingkup
kampus ganesha, saat ini telah menjadi pilihan paling bawah,
dibandingkan dengan banyak jurusan, atau prodi, atau istilah apalah,
yg lainnya.

salam,
syaiful

On 7/18/07, Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di Korea, Oktober 2007.

Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan Teknik Geologi FTUGM dan
Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat
amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi pusat karantina siswa
SMA yang akan berkompetisi bidang ilmu kebumian tingkat international di
Korea nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah masa karantina dari
4 siswa terpilih yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang
ilmu kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa dari SMA 1 N Sulang di
Rembang; 1 siswa dari SMA di Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan
1 siswa dari SMA di Pontianak.

Mereka adalah pilihan dari ratusan siswa SMA yang telah berkompetesi bidang
ilmu kebumian di UGM pada bulan Mei 2007 lalu. Perhelatan besar tersebut
diprakasai oleh Kegiatan Lusturm HMTG UGM yang didukung penuh oleh
Dirjend.Didaksmen Depdiknas. Acara Kontest Ilmu Kebumian Nasional oleh HMTG
tersebut juga didukung penuh oleh BPMIGAS, Pertamina, Chevron, Antam,
Freeport, Newmont, ExxonMobil, Pama Persada, Petrominer, StarEnergy.
Akhirnya program ini diteruskan untuk membina 4 siswa yang akan dikirim
Depdiknas untuk mewakili Indonesia di Korea, awal Oktober 2007 nanti.
Karantina selama 1 bulan di Kampus Teknik Geologi UGM inilah 4 siswa SMA
tersebut "dididik" secara khusus untuk turut memahami problem kebumian di
Indonesia dan aplikasinya.

Yang unik, kemarin ke 4 siswa tersebut digabung dengan mahasiswa S1 semester
6 untuk melakukan kegiatan Ekskursi Geologi Regional di Zone Rembang -
Randublatung - Kendeng, 11-13 Juli 2007. Dan yang paling unik adalah rasa
ingin tahu-nya ketika kami ajak mengunjungi "1001 mud volcano" di Medang,
Kec.Ngaringan, Purwodadi (tepatnya kurang lebih 10 km tenggara Bleduk Kuwu.
Karena disitulah, ada gudangnya semburan lumpur dan semburan gas; yang di
sekelilingnya ada kehidupan pertanian yang berhasil (karena memang lagi
panen; kapan-kapan saya posting ke web-nya RDP).

Kami mohon dukungan semuanya baik kawan-kawan IAGI atau PP-IAGI; juga
kawan-kawan profesionalis dimana saja, semoga kurikulum yang kami set-up
untuk 4 siswa tersebut mampu dicerna dengan baik dan mampu diterjemahkan
dalam kompetisi international nanti. Penanggung jawab Kegiatan Karantina
adalah Dwikorita Karnawati (Kajur TGL), didampingi Ketua Supervisor :
Wartono Rahardjo (pensiunan dosen GL-UGM); dan Ketua Delegasi UGM-Depdiknas
: Hendra Amijaya / dosen GL-UGM.

begitu saja...
salam

agus hendratno / tim karantina

*
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi
subject subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi
subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
*Buat yang baru masuk milis, emailnya akan dimoderasi sementara sampai
orangnya berhasil diidentifikasi*







Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.





--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net 

[iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur; parameternya Opo ?

2007-07-18 Terurut Topik Agus Hendratno
Diskusi yang ruaarrr..biasa...,

Untuk ukuran maju dan mundur sebuah institusi pendidikan tinggi; yang dipakai 
sangat banyak parameternya. Akan menggunakan acuan apa dulu? Acuan yang 
dikembangkan Badan Akreditasi Nasional-Dikti; atau acuan yang dikembangkan 
Badan Pendidikan Tinggi di Dunia? atau acuan yang dikembangkan QA? masih ada 
ukuran-ukuran kinerja Tirdharma PT? kenapa yang ini tidak dilihat?

Saya sudah sambat ke Mas Edi Sunardi PP-IAGI, bisakah untuk mengaktifkan 
Komunitas Pendidikan Tinggi Geologi di Indonesia; dan kita bisa berdebat 
panjang tentang pendidikan geosain masa depan? Dulu ada Komite Pendidikan 
Geologi Indonesia di IAGI ; juga ada Bamus Pendidikan Tinggi Geologi? Sekarang 
gak tahu...piye jluntrungnya...

Melihat Geologi ITB, saat ini tentunya tidak sekedar melihat upaya kebijakan 
rektorat tentang pengelompokkan bidang pembelajaran teknologi di kampus 
Ganesha. Ada ide mulia sekalipun ada yang tidak setuju tentang kebijakan ini. 
Saya sendiri mendapat cerita banyak dari Prof. Joko Santosa (Rektor ITB) 
tentang yang tengah terjadi pada restrukturisasi organisasi di ITB ketika saat 
kami minta beliau memberikan pandangan tentang pengembagan pendidikan Teknik 
Geologi FTUGM masa depan pada, 25 September 2005 lalu dalam suatu workshop 
kurikulum di UGM. Malamnya saya ngobrol banyak dengan beliau (karena beliau 
kami undang dalam Reuni Alumni Geologi UGM) tentang kebijakan yang barusan 
disusun untuk restrukturisasi di ITB . Tapi saya tidak etis kalau saya 
bercerita di milist ini. Mestinya beliau juga bisa memberikan pandangannya pada 
komunitas geosain baik dari almamater ITB atau dari manapun. Kebetulan saja, 
beliau melakukan sedikit komparasi dengan yang terjadi di Geologi UGM, pada
 saat paparan tersebut. Saya kira pak Joko (rektor ITB) tidak "main dakon" 
dalam memberikan gagasan ini; sekalipun banyak profesor dan doktor di ITB 
kurang sependapat. Tetapi kebijakan itu telah disepakati oleh senat ITB. 
Pengelompokan tersebut sama sekali bukan terseret masalah global; jangan-jangan 
itu hanyalah masalah administrasi dalam mengatur kebijakan manajemen 
pembelajaran saja. Nah maju dan mundurnya, prodi kan lebih sangat tergantung 
dari komitmen sang lektor dalam membangun kecerdasan kolektif demi kemajuan 
anak didik tersebut. Bukankah fungsi kampus hanyalah sebagai fasilitator proses 
peradaban bagi orang dewasa untuk mengambil tindakan cerdas sesuai dengan hati 
nurani dan bersosial tinggi untuk memenuhi kebuutuhan kolektif di masyarakat, 
sesuai bidang ilmu yang ditekuni si sarjana tadi. Dalam arti sempitnya : ini 
juga masalah bisnis. Rasanya, tidak ada pendidikan tinggi di muka bumi ini yang 
lepas dalam koridor bisnis; sekalipun prosentase-nya kecil. Bukankah
 bisnis juga mulia, karena melibatkan hati nurani. Nah kalau hati nuraninya 
kotor,maka ada policy yang tidak baik pasti muncul dalam peradaban pendidikan 
tinggi di Indonesia. ITB tidak mengarah ke sana. ITB akan memasuki era 
peletakan dasar filsafat teknologi keindonesiaan yang didorong untuk 
memantabkan budaya dan budidaya bangsa Indonesia. (termasuk dalam bidang 
geosain yg berakar pada karakter indonesia dan mampu berbuat untuk peradaban 
dimana saja). Ini harus : begitu kata Prof. Joko (kepada saya di pojok gedung 
Geologi UGM, sambil lesehan dan dahar Bakmi Jowo dengan murid-muridnya S3, 25 
September 2005, pukul 21.30an)
Saya sendiri belum pernah dibimbing akademik langsung dalam ilmu geosain oleh 
Prof. Joko; tapi beliau adalah guru saya untuk bicara ilmu pendidikan dan 
filsafat teknologi. Setiap kali ketemu, pertama yang ditanyakan ke saya : 
adalah bagaimana proses pembelajaran di Geologi UGM, dan lalu diskusi panjang. 
Pada lain waktu, saya membicarakan Geologi ITB (kondisi saat itu) dengan Alm 
Prof. Rubini; nampak memang Prof. Rubini juga kurang sependapat ide Prof. Joko; 
tapi Rubini bisa wise melihat sepak terjang Joko Santosa dalam membawa kapal 
besar yang bernama ITB itu pada awal menjabat rektor ITB. Dan ini membutuhan 
"leader" yang harus berani memulai suatu yang "baru" sekalipun "ditentang". 
Saya juga belum pernah dibimbing akademik oleh Prof.Rubini; namun beliau 
sebelum dirawat di rumah sakit dan barangkali terakhir di lapangan adalah 
dengan saya (saat saya diminta jadi asisten beliau untuk masalah petrologi 
dalam mendampingi investigasi kasus Buyat), ketika turut menyusuri sungai Buyat 
ke arah hulu. Dalam kondisi yang masih setengah fit, beliau banyak bercerita 
tentang pendidikan teknik geologi di ITB dan masa depan permasalahan geologi 
(juga petrologi) di Indonesia. Disitulah (di atas bendungan S.Buyat hulu, Juni 
2005)..saya baru menyadari bahwa yang diceritkan ternyata filsafat
 pendidikan teknologi (termasuk pendidikan geologi) yang mustinya banyak 
berbasis riset dasar namun bisa dimanfaatkan oleh publik dan industri 
dikemudian hari. Apakah pemikiran beliau ini kita anggap menyeret ke arah 
bisnis? Bagaimana relevansi yang dikembangkan dengan kelompok keahlian oleh 
rektorat 

[iagi-net-l] Olimpiade Geosain Internasional di Korea

2007-07-18 Terurut Topik Agus Hendratno
IGSO (Internt.Geoscience Student Olimpiad) di Korea, Oktober 2007.

Suatu kehormatan tersendiri bagi kami di Jurusan Teknik Geologi FTUGM dan 
Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi/HMTG UGM, bahwa pada tahun 2007 mendapat 
amanah dari Depdiknas untuk mendampingi dan menjadi pusat karantina siswa SMA 
yang akan berkompetisi bidang ilmu kebumian tingkat international di Korea 
nanti. Bulan Agustus - September 2007 nanti adalah masa karantina dari 4 siswa 
terpilih yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk kompetisi bidang ilmu 
kebumian Internasional. Mereka adalah 1 siswa dari SMA 1 N Sulang di Rembang; 1 
siswa dari SMA di Yogyakarta; 1 siswa dari SMA Banjarnegara; dan 1 siswa dari 
SMA di Pontianak. 

Mereka adalah pilihan dari ratusan siswa SMA yang telah berkompetesi bidang 
ilmu kebumian di UGM pada bulan Mei 2007 lalu. Perhelatan besar tersebut 
diprakasai oleh Kegiatan Lusturm HMTG UGM yang didukung penuh oleh 
Dirjend.Didaksmen Depdiknas. Acara Kontest Ilmu Kebumian Nasional oleh HMTG 
tersebut juga didukung penuh oleh BPMIGAS, Pertamina, Chevron, Antam, Freeport, 
Newmont, ExxonMobil, Pama Persada, Petrominer, StarEnergy. Akhirnya program ini 
diteruskan untuk membina 4 siswa yang akan dikirim Depdiknas untuk mewakili 
Indonesia di Korea, awal Oktober 2007 nanti. Karantina selama 1 bulan di Kampus 
Teknik Geologi UGM inilah 4 siswa SMA tersebut "dididik" secara khusus untuk 
turut memahami problem kebumian di Indonesia dan aplikasinya. 

Yang unik, kemarin ke 4 siswa tersebut digabung dengan mahasiswa S1 semester 6 
untuk melakukan kegiatan Ekskursi Geologi Regional di Zone Rembang - 
Randublatung - Kendeng, 11-13 Juli 2007. Dan yang paling unik adalah rasa ingin 
tahu-nya ketika kami ajak mengunjungi "1001 mud volcano" di Medang, 
Kec.Ngaringan, Purwodadi (tepatnya kurang lebih 10 km tenggara Bleduk Kuwu. 
Karena disitulah, ada gudangnya semburan lumpur dan semburan gas; yang di 
sekelilingnya ada kehidupan pertanian yang berhasil (karena memang lagi panen; 
kapan-kapan saya posting ke web-nya RDP).

Kami mohon dukungan semuanya baik kawan-kawan IAGI atau PP-IAGI; juga 
kawan-kawan profesionalis dimana saja, semoga kurikulum yang kami set-up 
untuk 4 siswa tersebut mampu dicerna dengan baik dan mampu diterjemahkan dalam 
kompetisi international nanti. Penanggung jawab Kegiatan Karantina adalah 
Dwikorita Karnawati (Kajur TGL), didampingi Ketua Supervisor : Wartono Rahardjo 
(pensiunan dosen GL-UGM); dan Ketua Delegasi UGM-Depdiknas : Hendra Amijaya / 
dosen GL-UGM.

begitu saja...
salam

agus hendratno / tim karantina

*
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
*Buat yang baru masuk milis, emailnya akan dimoderasi sementara sampai orangnya 
berhasil diidentifikasi*





 
-
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

Re: [iagi-net-l] Sistem di ITB (bag. 2) d/h Geologi ITB maju atau mundur

2007-07-18 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata

Lah itu mah rektor ingin sok niru2 MIT, kurang percaya diri
Padahal ITB sebagai singkatan bahasa Institute of Technology Bandung itu 
menunjukkan kepribadian yang orisinil.


- Original Message - 
From: "M. Nur Heriawan" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, July 18, 2007 10:57 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sistem di ITB (bag. 2) d/h Geologi ITB maju atau 
mundur




--

terjemahan resminya, meskipun ITB sudah mengeluarkan
SK tentang terjemahan
ITB yaitu Bandung Institute of Technology. Jangan
komplain singkatannya
harus BIT lho! Saya pribadi sebenanrnya lebih suka

-

Sedikit komentar tentang terjemahan ITB ini. Agak aneh
dan lucu kalau terjemahannya jadi BIT, mestinya tetap
ITB, karena singkatan `ITB` ini sudah sangat terkenal
bahkan sampai di mancanegara.

Institut Teknologi Bandung pun akan lebih baik dan
tentu saja orisinal jika tidak diterjemahkan, biarkan
saja dalam bahasa aslinya (Indonesia) seperti itu.
Beberapa contoh yang selalu ditulis dalam bahasa
aslinya adalah Ecole des Mines de Paris (disingkat
ENSMP), Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule
Aachen (disingkat RWTH Aachen), dll. Prancis dan
Jerman tentu saja bangga dengan nama2 itu.

Seharusnya kita selalu bangga dengan Bahasa Indonesia.

Salam prihatin,

Nur H.




Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're 
surfing.

http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
[EMAIL PROTECTED]

Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur

2007-07-18 Terurut Topik Yudi S Purnama
Pak Mino,

Saya merasa punya kapasitas yang minim untuk menjawab beberapa pertanyaan bapak 
(setelah dijumlah jamleh ada empat). Tapi, saya merasa bisa menemukan jawaban 
setelah diberi contohnya. Jadi saya sharing jawaban berdasarkan contoh saja 
ya.. 

 

Nampaknya yang jadi inti masalah tersurat dalam statement contoh yaitu 
".menjadi RANCU karena geologi sendiri tidak berada dalam fakultas yang sama..+ 
 . Karena dengan sistem yg ada di ITB saat ini secara isi akan dapat MEMBATASI 
perkembangan geologi menuju aplikasi .. " Nuansa pemikiran saya mengenai 
pembagian dalam institusi akademik sangat minim, tapi menurut saya "apakah 
merupakan suatu keharusan jika bidang geologi dan pengguna bidang terapannya 
(dalam kasus ini adalah teknik pertambangan dan perminyakan) harus berada dalam 
satu tubuh (fakultas) yang sama?" 

 

Saya pakai analogi nih, ambil kasus yang sudah jelas berbeda fakultas dengan 
prodi geologi, yaitu teknik sipil. Subject-matter bidang tersebut sudah pasti 
ada irisannya dengan geological subject-matter dan bidang teknik sipil pastilah 
membutuhkan 'jembatan komunikasinya' dengan bidang geologi, yaitu bidang 
geologi teknik yang berada dalam prodi teknik geologi. Tetapi kalau calon 
mahasiswa yang ingin jadi ahli geologi teknik tetap daftar ke prodi geologi, ya 
kan? 

 

Andaikan saja dulu prodi teknik sipil dan prodi teknik geologi berada dalam 
satu fakultas yang sama dan dari prodi teknik geologi sudah menghasilkan 
lulusan dengan minat khusus geologi teknik (biasanya tercermin dalam tugas 
akhirnya dengan topik bernuansa geologi teknik). Lalu, beberapa periode 
kemudian kedua prodi tersebut berpisah sehingga berada dalam fakultas yang 
berbeda. Pada saat pemisahan tersebut terjadi, prodi teknik geologi juga tetap 
menghasilkan lulusan dengan minat geologi teknik. Pertanyaannya apakah terbukti 
bahwa kedua lulusan geologi dari kedua jaman tersebut semakin menurun 
kualitasnya? Saya duga tidak.. 

 

Jadi Pak Mino, berdasarkan analogi tadi, saya pikir pemisahan fakultas itu 
tidak berdampak negatif terhadap perkembangan bidang aplikasi geologi. 
Syaratnya sepanjang tidak ada aturan administratif yang terlalu membatasi 
interaksi para ahli dari kedua fakultas untuk mengembangkan riset bersama dan 
dalam proses perkuliahan. Tapi kalau memang Pak Mino menemukan bahwa ada 
indikasi konsekuensi dari pemisahan fakultas tersebut (tersirat / tersurat pada 
keputusan rektor/dekan/lainnya..) yang akan berdampak negatif pada segala hal 
dalam proses perkuliahan (contoh pengurangan mata kuliah yang justru perlu 
diberikan) dan pengembangan riset bersama, wah gawat euy! (apakah ada 
indikasinya?) Sekian dulu jawaban saya. 

 

 

Kahatur nuhun

 

Yudi S Purnama

  - Original Message - 
  From: sanggam hutabarat 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, July 18, 2007 5:30 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Geologi ITB maju atau mundur


  dulu saya dapat cerita kalo Teknik Explorasi yang di bagian Teknik Tambang 
itu enggak ada yang ekivalennya di dunia lain dan harusnya itu bagian dari 
Teknik Geologi...setali tiga uang dengan Fisika Bumi-GM-Teknik Geofisika..juga 
mahasiswa Geologi kudu ambil kuliah di Biologi (taksonomi dll)..hehe makanya 
beberapa dosen (guru besar) katanya punya pacar/istri? dari Biologi. Dulu 
Teknik Geologi bagian Fakultas Industri...sekarang...malah saya enggak tahu 
masuk Fakultas mana. Dulu tahun 81 Geokimia diganti oleh dosennya yang 
progressif menjadi mata kuliah Medical Geology (...keren ya dan lagi 
tren..berhubungan dengan Lingkungan Hidup). Dulu ada kritalografi yang puyeng 
dengan 3-Dnya, sekarang katanya enggak wajib.. dll

  Harus berubah memang...tapi bu/pa dosen tolong donk kalo bisa yang sederhana 
bisa tepat guna dan tepat sasaran..ya jangan diubah dan dirumit2 kan dan 
dibagi2 ...apa sih dasarnya dan tujuannya??? Please berikan kami info (atau Pak 
Mino yang terburu-buru 'bocorin' ke IAGI?)

  salam
  shb
  yang beruntung belajar di Geologi ITB
  ---


  Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Just my 2 cents

On 7/17/07, Benyamin Sapiie wrote:
>
> Kembali pada pertanyaan saya pada rekan2 IAGI sebagai assosiasi profesi
> geologi: apakah perubahan yang terjadi di ITB itu perlu? positif atau
> negatif? Kenapa/apa dasarnya?: Apakah akan berdampak pada pendidikan umum
> geologi dalam jangka pendek dan jangka panjang? Apakah ini unik buat ITB
> saja?

Apakah perlu ?
Saya menjawab PERLU. perubahan itu keniscayaan, hanya saja perubahan
ke arah mana yang perlu kita coba arahkan. Seseorang yang kegemukan
perlu excerscise (gerak badan). Move yang dilakukan di ITB ini
tentunya menjadi sangat perlu ketika ITB ingin "bergerak".

Positip atau negatip ?
Wah  Saya menjawab tidak tahu.
Akang Ben Sapiie jangan terburu-buru menilai positip atau negatip.
Wong dijalankan juga belum kok. Dampak atau impact dalam setiap
perubahan aturan pendidikan ini tidak pernah instant, ada 

Re: [iagi-net-l] Sistem di ITB (bag. 2) d/h Geologi ITB maju atau mundur

2007-07-18 Terurut Topik Agus Irianto
pake macem2 lagi udah bagus2 ITB koq jadi
BIT...weleh2mbok yao gak usah diterjahkan...!!mbok
ya bangga pake bahasanya sendiri gitu
loh...???siapa lagi yg mau menghargai bahasa dewek
kalo bukan kita sendiri??? akan sia2 lah 
makna "SUMPAH PEMUDA"..begitu tak ye??

Salam,
AIR

Ini saya ulangi cp-kan tanggapan dari rekan kita sbb:

Sedikit komentar tentang terjemahan ITB ini. Agak aneh
dan lucu kalau terjemahannya jadi BIT, mestinya tetap
ITB, karena singkatan `ITB` ini sudah sangat terkenal
bahkan sampai di mancanegara.

Institut Teknologi Bandung pun akan lebih baik dan
tentu saja orisinal jika tidak diterjemahkan, biarkan
saja dalam bahasa aslinya (Indonesia) seperti itu.
Beberapa contoh yang selalu ditulis dalam bahasa
aslinya adalah Ecole des Mines de Paris (disingkat
ENSMP), Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule
Aachen (disingkat RWTH Aachen), dll. Prancis dan
Jerman tentu saja bangga dengan nama2 itu.

Seharusnya kita selalu bangga dengan Bahasa Indonesia



--- "M. Nur Heriawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




 

No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] AAPG membership sekarang lebih terjangkau

2007-07-18 Terurut Topik Herman.Darman
Sigit,
 
Kalau sudah menjadi associate member, kita akan dapat harga member untuk 
Memoirs. 
Seandainya ada masalah, tolong kasih tau mereka by e-mail, Cc ke saya.
Thanks,
 
Herman

-Original Message-
From: sigit prabowo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 18 July 2007 09:13
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] AAPG membership sekarang lebih terjangkau


Dear pak Herman,
 
Kalo kita sudah menjadi member (associate), terus kita beli produk nya (AAPG 
Memoirs); di list nya terlihat ada perbedaan harga, untuk member dan 
non-member...
 
Bagaimana supaya saat kita membeli buku tersebut, harga nya adalah harga 
member...?
 
Terimakasih
 
Best Regards
Sigit


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 17, 2007 9:01:02 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG membership sekarang lebih terjangkau


Oki,

Bisa register online di:
www.aapg.org  

Herman

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 July 2007 12:43
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] AAPG membership sekarang lebih terjangkau


Dulu jaman kiwari saya pernah jadi (aktive?) member
AAPG. Tapi setelah beberapa kali pindah kerja,
membershipnya gak pernah diperpanjang.
Gimana cara mengaktifkan kembali ya...?

Cheers
Oki
(Udah bayar iuran IAGI langsung ke cak Sutar)

--- mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> sekedar info, dulu ketika berubah menjadi seorang
> active member, saya
> dikirimi selembar sertifikat dan satu buah pin
> berlogo aapg.
> 
> salam,
> syaiful
> 
> On 7/12/07, Minarwan (Min) <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > Mas Sigit,
> >
> > Perbedaannya dijelaskan di sini:
> > http://www.aapg.org/join/
> >
> > Intinya adalah kalau baru lulus S1, sampai dengan
> 3 tahun setelahnya,
> > jenis anggota yang didapatkan adalah Associate
> Member, sedangkan jika
> > sudah memiliki 3 tahun pengalaman, bisa apply
> sebagai Active Member
> > langsung.
> >
> > Kalau saya tidak salah ingat, seorang Active
> Member memiliki hak suara
> > untuk memilih dan dipilih sebagai "pejabat AAPG"
> sedangkan yang
> > Associate Member tidak bisa. Betul begitu Mas
> Herman? Tolong koreksi
> > jika saya salah.
> >
> > Minarwan
> >
> > On 


   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id  
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id  
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


  _  

Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join  

 Yahoo!'s user panel and lay it on us. 



Re: [iagi-net-l] Fwd: [OOT] Kenapa Negeriku Malah Dijadikan Syurga Bagi Expatriate?

2007-07-18 Terurut Topik Kabul Ahmad

Masalah gaji Expat ini sebenarnya sangat relatif sekali, darimana dan
bagaimananya mereka berasal.
Sebagai contoh, seorang warga Amerika sebagai kepala keluarga dikatakan
miskin atau dibawah garis kemiskinan bila berpenghasilan dibawah 2000 ( dua
ribu ) US$ per bulan. Apabila si bule ( kulit putih  itu ) atau
apapun warna kulitnya sebagai warga negara USA, penghasilan segitu wajib
disubsidi atau disokong kehidupannya oleh Departemen Sosial AS atau
ditanggung negara. Mereka, apabila telah berkeluarga, akan diberi susu,
terigu ( roti ) dan segepok daging tiap bulannya, juga bantuan asuransi
medis.
Di Indonesia, susu dan daging  masih sangat mewah,..disana sudah standar
pokok gizi sebagai threshold kemiskinan
Angka garis kemiskinan di Indonesia bukan money income standarnya tapi masih
standar asupan Gizi dan Kalori...ya Gizi..artinya sudah miskin nggak punya 
duwit

itu pasti, tapi apakah gizinya memadai ? Artinya gizi masih menjadi
perhatian prioritas utama agar bisa HIDUP BERNAFAS NORMAL...agar BISA MELEK
matanya...nggak sayu..dan gak busung lapar agar bisa berjalan tegak layaknya 
makhluk Vertebrata...bukan hidup normal kaya lho..
Bila penghasilan di Indonesia sebesar 2000 USD itu sudah sekelas Gol IV-E 
PNS

termasuk semua tunjangan jabatan lainnya, sudah melebihi gaji Rektor PTN
yang profesor sekalipun, sudah melebihi gaji seorang Jendral Bintang Empat
!! bahkan anggota DPR pun berebut kursi karena penghasilan gaji pokok yang
segitu...dengan susah payah kampanye dan money politic segala.

Saat saya sekolah di Amerika tahun 80an akhir ( 1 US$=Rp1600 saat itu ),
uang saku saya sudah lebih dari 2000 USD perbulan termasuk transport,
accomodation dan meal allowance, bahkan saya hanya sendiri, tapi ternyata
uang segitu ya pas..pas sekali untuk sebulan seorang sendirian di Colorado
sana. Tapi begitu pulang kampung lagi, kembali bergaji 1 digit - dalam juta
rupiah, tapi bisa hidup bersama dengan keluarga sebanyak 6 orang dengan
cicilan rumah. ( teman-teman di KPS yang pernah job assignment di AS bisa
bercerita )
Lulusan fresh graduate bachelor degree - Petroleum Engineer dari Universitas
Austin TX, di AS ( green experience ) sudah langsung digaji 4000 USD - 5000
USD/bulan, tapi di Indonesia segitu itu buat gaji seorang menteri !! atau
CEO BUMN Top di Indonesia atau mungkin GGE yang berpengalaman > 20 tahun.

Saat saya mewawancarai calon pegawai, rata-rata pelamar lulusan dari Geologi
dan Perminyakan baik dari ITB, UPN,. Trisakti jika ditanya permintaan gaji
pasti agak malu-malu...kalaupun menjawab pasti begini :
"terserah perusahaan bagaiman menilai saya" ; " bagaimana menurut bapak
saja" , saya cukup untuk hidup saja" dan bila dipaksa menulis angkanya
rata-rata adalah 1,5 juta - 3 juta rupiah/bulanjika di dollarkan menjadi
150 - 300 US$ !!...Minder ? atau Inlander ?
Lha kalau expat di Indonesia digaji standar segitu apa nanti pulang kampung
ke Texas sana nggak semaput ??
Tapi sebaliknya orang Indonesia digaji standar Expat, apa nggak
jingkrak-jingkrak dan karena di KPS semua akan di 'cost recovery' kan ke
negara, apa negara nggak "bangkrut dan semaput"..sementara BBM saja kita
masih import untuk negeri yang berpenduduk 230 juta ini ??? Wong gaji
Menteri ESDM nya saja nggak nyampe sebesar expat juga...
Makanya Expat ini mesti dibatasi jumlahnya dan dikontrol kualitasnya, hanya
yang benar-benar expert dan ahli saja yang boleh mentransfer teknologinya
dan sementara numpang hidup di Indonesia.

Masalahnya bukan soal diskrimasi atau inlander atau mental terjajah
segala..tapi ya...pola hidup, standar hidup, gaya hidup dan kelayakan hidup
serta lingkungan yang menentukan standar gaji nasional ini yang akhirnya
menjadi acuan Bappenas, MenKeu, PAN-PNS, BPmigas, BUMN, TNI, Perusahaan 
Swasta.

Akhirnya KPS Asing yang notabene juga diatur oleh BPMigas pun harus
mengikuti standar kelayakan hidup nasional itu.
Jadi yang menjadikan terasa kecil itu emang NILAI MATA UANG Rupiah sudah
amat merosot dan ..maaf,  Jeblok ! Coba misal 1 USD = 100 rupiah atau 1000
rupiah saja...apakah kita masih menuntut sama dengan expat ? Berapa kali
negeri ini menDEVALUASI mata uang rupiah ??
Kecepatan devaluasi dan kenaikan harga-harga( inflasi ) tidak sebanding 
dengan

kecepatan pertumbuhan gaji atau income. Inflasi bergerak Exponential,
sementara gaji bergerak Linear hampir datar.
Makanya , kita para GGE juga harus pintar sebagai expat di negeri jiran,
Afrika, Eropa dan Jazirah Arab sana...baru kitapun dihargai sebagai Expat
Standar International...
Jangan kalah sama TKW dan TKI yang jeli melihat peluang. Ingat, mereka
adalah penyumbang devisa yang besar, jadi merekapun masih cinta tanah air
dan nasionalis juga.
Dibawah ini petikan Standar Gaji Expat di Indonesia 2002: Dalam 
US/bulan
Ternyata, orang Indonesia juga masih jah dibawah orang India dan 
Filipina 


 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-173/PJ/2002 
TENTANG PEDOMAN STANDAR GAJI KARYAWAN ASING





PEDOMAN STANDAR GAJI KARYAWAN ASING

MULAI 

[iagi-net-l] OOT "Saya Terbakar Amarah Sendirian" !

2007-07-18 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Judul subyek di atas adalah  judul sebuah buku relatif baru (Desember
2006) tentang Pramoedya Ananta Toer, banyak dianggap sebagai sastrawan
terbesar Indonesia dan dunia luar mengakuinya sebagai sastrawan kelas
dunia,  terbitan Kepustakaan Populer Gramedia. Buku ini memuat
serangkaian wawancara antara Andre Vltchek dan Rossie Indira dengan Pram
pada Desember 2003-Maret 2004, dua tahun lebih sebelum Pram meninggal
dunia pada akhir April 2006.  Andre adalah seorang penulis, wartawan,
sineas, dan analis politik asal Eropa Tengah. Rossie adalah penulis,
sineas dan arsitek Indonesia. Kedua orang ini mahir berbahasa Rusia dan
Ceko, bahasa yang dipakainya ketika ngobrol dengan adik Pram yang pernah
lama tinggal di Rusia. Wawancara dengan Pram sendiri diadakan dalam
bahasa Indonesia sebab Pram menolak berbahasa Inggris, seperti juga ia
menolak menulis buku2-nya dalam bahasa Inggris, walaupun buku2nya telah
diterjemahkan kedalam banyak bahasa.

 

Wawancara bersifat langsung, menukik ke semua pokok persoalan, termasuk
masalah2 kritis seperti komunisme, atheisme, pembantaian Cina di
Indonesia, dan borok-borok rekayasa politik Indonesia. Tegang
membacanya, bersiaplah dengan berbagai guncangan ! Tetapi, akan juga
kita temukan di dalamnya sebuah nasionalisme ala Pram, yang disebutnya
Pramisme. Akan juga kita temukan sebuah keunggulan individualisme yang
memukau, semangat pantang menyerah yang patut diteladani, tak kenal
kompromi, keras, dan penghargaan yang hebat terhadap bahasa Indonesia.

 

Berikut  beberapa pendapat dari buku tersebut menurut analisis politik
Andre Vltchek.

 

Abad kedua puluh ditandai dengan hampir tiada hentinya pesta terror dan
kekerasan serta penipuan dan pangkhianatan. Setiap manusia di berbagai
belahan dunia menyadari bahwa kebohongan yang diulang seribu kali pada
akhirnya dapat menjadi kebenaran, bahwa pendudukan yang brutal dapat
diartikan sebagai pembebasan, dan membunuh jutaan orang tak berdosa
dapat dibenarkan oleh para pemimpin negara-negara adikuasa atau bukan
adikuasa sebagai harga yang harus dibayar demi kemajuan kemanusiaan,
peradaban, dan kepentingan nasional. Jutaan orang lenyap di
krematorium-krematorium, di kamp-kamp konsentrasi, di medan perang,
ataupun di puing-puing kota yang hancur oleh bom.

 

Tetapi, di tengah-tengah penjarahan dan kesemrawutan, ada
manusia-manusia luar biasa yang berpendirian teguh dan terus melawan
arus demi membela mereka yang teraniaya, mereka yang tersudut, dan para
korban pemerintahan yang kejam dan sewenang-wenang. Ini adalah
manusia-manusia yang menentang demagogi, militerisme, dan kekuatan
ekonomi dengan dua alat perlawanan terkuat yang diciptakan dan dikenal
manusia : pengetahuan dan kebenaran.

 

Orang-orang luar biasa ini melawan kebohongan dengan kata-kata sederhana
yang masuk akal, melawan mitos-mitos yang membahayakan dengan
fakta-fakta, melawan fanatisme agama dengan kebenaran. Sebagian dari
mereka menghadapi kegilaan ini dengan senyuman sarkastik di bibir,
sebagian lagi dengan ekspresi keras dengan mulut terkatup.

 

Indonesia adalah negeri kepulauan terluas di dunia dengan ragam budaya,
suku, dan bahasa yang menakjubkan. Keragaman ini dipersatukan setelah
Perang Dunia II. Sebelumnya, Indonesia dijajah dan diperas oleh
kekuatan-kekuatan penjajah selama ratusan tahun. Tahun 1945 Indonesia
merdeka, sebuah awal yang membanggakan. Tetapi, 20 tahun kemudian, 1965,
mulailah terror kediktatoran militer !

 

Guru-guru dibunuh, studio film dan teater ditutup, bahasa Mandarin dan
hampir semua simbol kebudayaan Cina dilarang. Ratusan ribu, bahkan
mungkin jutaan orang kehilangan nyawa : orang-orang Cina, orang-orang
komunis, orang-orang atheis, orang-orang berpikiran maju, dan kaum
minoritas. Ketidaktoleransian politik, etnik, dan agama mencengkeram
negeri ini sejak itu, dan semakin memburuk. Kemampuan orang
berargumentasi, bertanya, dan membandingkan sudah hilang, kreativitas
dihancurkan dan didiskreditkan, keanekaragaman tidak didukung. 

 

Lalu Indonesia pun mengalami kehancuran sosial. Mayoritas penduduk hidup
dalam kondisi mengenaskan : tidak punya air layak minum, tidak menikmati
aliran listrik, lebih daripada setengah penduduk hidup dengan
penghasilan kurang daripada dua dollar AS per hari. Di Indonesia semua
penduduk diwajibkan menganut salah satu agama, tetapi di Indonesia juga
terjadi ketidakberperikemanusiaan dan kebrutalan. Kebenaran jarang
sekali mengemuka, para seniman harus tunduk kepada aturan, media massa
melakukan sensornya sendiri.

 

Tetapi, seorang lelaki asal Blora bernama Pramoedya Ananta Toer, selama
40 tahun ini terus menulis, mencoba merumuskan inti dan sejarah
bangsanya yang masih belia dan menderita. Pram menulis di penjara, di
kamp militer, di rumahnya sebagai terpidana tahanan rumah. Pram menulis
dalam "pengasingan diri", menulis dalam keadaan marah dan ngeri melihat
situasi dan kondisi negerinya. Banyak bukunya dibakar, yang selamat dari
api kemudian dilarang beredar. 

 

Beberapa cuplikan wawancara : 

 

T : Ap