RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Pak Yuwono, Terimakasih atas komentarnya. Ya, setuju. Bagus. Kitab Suci perlu di pakai sebagai acuan. Namun, karena yang membuat itu Yang Maha Esa, maka belum tentu, atau malah, kebanyakan masih sulit di pahami, atas manusia yang tak punya banyak pengetahuan. Dan makin lama, makin terlihat bukti-bukti kebenaran itu. Jadi, tetap saja buku itu harus menjadi pegangan, acuan. Tentang tahun masa N Ibrohim, nadanya banyak veris, banyak deviasi ya. Makanya, saya coba dari berbagai sumber. Lalu di pilih mana yang paling baik. Pak Yuwono, Sekali lagi, terimakasih. Salam, Maryanto. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 1:52 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Maryanto (Maryant) Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Rekan Maryanto Dari kajian aekeologis, zaman Ibrohim (Abraham) juga Isak dan Yakub(cikal bakal orang Yahudi) itu diperkirakan sekitar 2200 SM, sedangkan Musa sekitar abat 11 SM (1100 th SM). Jadi Zaman Ibrohim itu di Mesir sudah tinggi sekali peradabannya meskipun mereka menyembah para dewa, sedangkan orang-2 Yahudi dan Arab masih hidup nomaden di tenda2, sehingga pada waktu itu tidak banyak peninggalan arkeologisyang dapat ditemukan sekarang ini bahkan tidak ada(?). Mengenai Kitab Suci (KS) itu bukan kitab ilmiah ataupun kitab sejarah, melainkan KITAB IMAN. Membaca KS jangan disamakan dgn membaca buku ilmiah ataupun sejarah.Oleh karena itu banyak ayat yang tidak sesuai dgn data ilmiah (sekarang)tetapi masih mampu bertahan hingga sekarang, tidak ada seorangpun yang berani mengubahnya. Salam, Yatno (YSY) > Netter. > Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan > Nabi Musa. > > Salam, > Maryanto. > > > > From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, April 23, 2007 7:30 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di > Sodom dan Gomora > > > Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang > tahu apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, > Nabi Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya > dari Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju > wilayah Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan > berbagai kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk > lesbian). Nabi Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga > kemungkinannya kata Amurah tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek > Ammuriyyah. Karena dalam bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang > kemudian kita mengenalnya sebagai Gomora. Sedangkan Sodom yang > merupakan ibukota Gharzaghar pada waktu itu dalam bahasa Arabnya > disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut sebagai Buhairatul Luth. > Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana dan merupakan tempat > berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang Arab menyebutnya > Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak sekitar 5 > kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan > Sughar) sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. > > Salam, > Nana Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Eh ma'af, tadi itu salah nulis untuk tahun mfs setelah AD. Yang benar, mfs menjadi sbb: 3579 BC abad 35 BC 2879 BC abad 28 BC 2179 BC abad 21 BC 1479 BC abad 14 BC 0779 BC abad 07 BC 0079 BC abad 00 BC 0621 AD abad 07 AD 1321 AD abad 14 AD 2021 AD abad 21 AD. Selanjutnya, Global temperatur, terdekat kedepan, akan naik, dengan puncak di th 2021, lalu menurun hingga kembali naik di 700 th kedepannya. Muka laut akan naik, hingga th 2021, lalu menurun lagi, dan kembali ke situ setelah 700 th kemudian. Ku duga, kenaikan muka laut hanya satu meter lagi hingga 2021, atau tak lebih 3 m. Ini berbeda dengan apa yang di pikirkan pakar-pakar, bahwa muka laut akan naik terus hingga setidaknya 100 th kedepan. Memang belum saya ketahui efek CO2. Kalau temperature naik, maka CO2 naik. Belum juga tahu efek dari freon, ozon, dll. Namun, nadanya, alam akan lebih sesuai dengan primbonku itu, 90 % probability setidaknya. Nanti, semoga saya bisa lihat besarnya presentasi efek di luar perkembangan alam normal ini, di ganggu oleh gas buang itu. Kali lho..., wong nyari data ya belum tentu dapet je.. Hayooo, bagaimana . ? Ada yang bisa saya uji lagi ? Salam, Maryanto. "Claim"nya, primbonku ya rumus evolusi jagad. Hanya anjuran untuk "acuan", dan harus gag di percaya 100 %. -Original Message- From: Maryanto (Maryant) Sent: Monday, April 23, 2007 4:25 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Mas Syaiful, Salam, Hem, makin nyaman ku buat generasi siklus 7 abad. ... N Adam ? ... N Nuh ? 35 SM Mesir Tua Sekali 28 SM Mesir Tua Modern 21 SM N Ibrohim2166 - 1991 SM 14 SM N Musa Exodus 1457-144 SM (Wikipedia). 07 SM ? (Mesir diserag Libya/Persia). 00 SM N Isa 6 SM - 30 AD 07 AD N. Muhammad 571-632 AD 14 AD Francesco Petrarch 1304-1374 poet 21 AD ?(RP Koesoemadinata, Awang Syatana, RDP, Andang, Muh Lutfi, ...) 28 AD anak cucu . 35 AD cucu, cicit, cuit-cuit, .. . Dodi R Iskandar, Drs Dedi P Persada : Sejarah Indonesia dan Dunia (1987). Mesir Tua 3400 - 2160 SM, Abad 35 SM dan 28 SM. Mesir Pertengahan 2160 - 1788 SM, Abad 21 SM Mesir Baru 1500 - 1100 SM, Abad 14 SM Mesir di serbu Libya671 SM, Abad 7 SM Mesir oleh Roma 60 SM , Abad 0 SM SALAM calendar: MFS siklus 700 th, nadanya sesuai dengan perubahan generasi itu. - 3579 BC abad 35 BC - 2879 BC abad 28 BC - 2179 BC abad 21 BC - 1479 BC abad 14 BC - 0779 BC abad 07 BC - 0079 BC abad 00 BC - 0679 BC abad 07 AD - 1379 BC abad 14 AD - 2079 BC abd 21 AD. Bagaimana Mas Awang ? Primbonku sudah mantab banget kok Makasih ya Mas Syaiful atas datanya. Salam, Maryanto. -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 9:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora pak maryanto, memang perlu didiskusikan lebih 'serius' lagi, karena kok menurut saya ada beberapa yg 'melenceng'. tapi maaf, saya sendiri saat ini merasa nggak punya kapasitas utk itu. sbg info yg diminta ttg masa ibrahim, beliau dilahirkan pada tahun 2166 sebelum masehi di ur (irak) sbg anak aazar dan meninggal dunia pada tahun 1991 sebelum masehi di hebron (palestina) (referensi "abraham, the friend of god" yg ditulis oleh jerald f. dirks pada 2002 masehi; dan sudah ada terjemahannya dg judul "ibrahim, sang sahabat tuhan" dg penerbit serambi). jerald f. dirks juga adalah penulis buku lainnya "salib di bulan sabit". semoga bermanfaat. salam, syaiful Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
referensi yg pernah saya sebutkan, bahwa (nabi) luth adalah kemenakan (nabi) ibrahim. kemnbali ke laptop, eh geologi, yg tidak/belum saya lihat adalah tentang mineral. pada jaman ibrahim, harta/permata yg dipandang sangat bernilai adalah perak (istri kedua ibrahim dan ibrahim diberi hadiah dengan banyak perak). sampai ibrahim meninggal, perak selalu jadi indikator utk barang2 atau harta lainnya. tampaknya emas baru ditemukan atau menjadi permata nomor wahid setelah jaman ibrahim. ada yg tahu? salam, syaiful On 4/23/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: fyi, Pandangan penulis Muslim atas banjir dan Kaum Nabi Luth, maaf kalau tak setuju. Kaum Nabi Luth dan Kota yang Dijungkirbalikkan -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Syaiful, Salam, Hem, makin nyaman ku buat generasi siklus 7 abad. ... N Adam ? ... N Nuh ? 35 SM Mesir Tua Sekali 28 SM Mesir Tua Modern 21 SM N Ibrohim2166 - 1991 SM 14 SM N Musa Exodus 1457-144 SM (Wikipedia). 07 SM ? (Mesir diserag Libya/Persia). 00 SM N Isa 6 SM - 30 AD 07 AD N. Muhammad 571-632 AD 14 AD Francesco Petrarch 1304-1374 poet 21 AD ?(RP Koesoemadinata, Awang Syatana, RDP, Andang, Muh Lutfi, ...) 28 AD anak cucu . 35 AD cucu, cicit, cuit-cuit, .. . Dodi R Iskandar, Drs Dedi P Persada : Sejarah Indonesia dan Dunia (1987). Mesir Tua 3400 - 2160 SM, Abad 35 SM dan 28 SM. Mesir Pertengahan 2160 - 1788 SM, Abad 21 SM Mesir Baru 1500 - 1100 SM, Abad 14 SM Mesir di serbu Libya671 SM, Abad 7 SM Mesir oleh Roma 60 SM , Abad 0 SM SALAM calendar: MFS siklus 700 th, nadanya sesuai dengan perubahan generasi itu. - 3579 BC abad 35 BC - 2879 BC abad 28 BC - 2179 BC abad 21 BC - 1479 BC abad 14 BC - 0779 BC abad 07 BC - 0079 BC abad 00 BC - 0679 BC abad 07 AD - 1379 BC abad 14 AD - 2079 BC abd 21 AD. Bagaimana Mas Awang ? Primbonku sudah mantab banget kok Makasih ya Mas Syaiful atas datanya. Salam, Maryanto. -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 9:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora pak maryanto, memang perlu didiskusikan lebih 'serius' lagi, karena kok menurut saya ada beberapa yg 'melenceng'. tapi maaf, saya sendiri saat ini merasa nggak punya kapasitas utk itu. sbg info yg diminta ttg masa ibrahim, beliau dilahirkan pada tahun 2166 sebelum masehi di ur (irak) sbg anak aazar dan meninggal dunia pada tahun 1991 sebelum masehi di hebron (palestina) (referensi "abraham, the friend of god" yg ditulis oleh jerald f. dirks pada 2002 masehi; dan sudah ada terjemahannya dg judul "ibrahim, sang sahabat tuhan" dg penerbit serambi). jerald f. dirks juga adalah penulis buku lainnya "salib di bulan sabit". semoga bermanfaat. salam, syaiful Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Andi, Mas Awang, Primbonku sebut, siklus terakhir 7 Ka, maximum flooding surface, terbanjir, muka laut tertingggi terhadap darat, ya 7,272 BC. Ini bisa membuat laut dan danau, banyak gandeng. Nadanya, misal danau Laut Hitam, itu. Untuk siklus ini, berarti low stand, temperature dingin, adalah 0.5 pereode sesudahnya, yakni adalah 3,772 BC. Sedangkan siklus 70 Ka, membuat terdingin adalah 2 siklus 7 Ka sebelumnya, yakni 3,772 BC + 14 Ka BC = 17,772 BC. Ini sesuai global temperatur, bahwa terdingin adalah sekitar 18 Ka lalu. Bener atau gag salah ? Hem...primbonku itu dah tahu sampai tahun: kapan muka laut, temperature, tektonik, stratigrafi, evolusi, dll, dll Salam, Maryanto. From: Salahuddin, Andi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 3:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Pak Awang: Terimakasih buat tambahannya dan juga mengenai Valentina yang menentang teori tersebut. Saya sangat setuju bahwa dinamika transfer aliran akan sangat bergantung, salah satunya, pada ketinggian air. Membaca uraian Bapak, berarti artikel New Scientist 2002 tersebut juga secara tidak langsung mendukung Ryan/Pitman. Artikel tsb menyatakan bahwa ada aliran deras air tawar keluar dari Laut Hitam pada ~8000 BC. Hal ini sesuai dengan teori Ryan/Pitman yang menyatakan bahwa sebelum ~5600 BC, Black Sea merupakan freshwater (lake). Cuma tidak jelas, apakah dalam rentang waktu antara 8000 hingga 5600 BC (2400 tahun), tidak ada perubahan sea-level ataupun salinitas yang berarti di daerah tersebut. Memang menarik melihat suatu hal yang saling diperdebatkan dengan masing-masing argumentasi ilmiah yang sama-sama masuk akal. Masalahnya, akal manusialah yang tidak bisa mencerna/menjelaskan semua yang ditulis oleh Kitab Suci. Wass, Andi -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 1:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Andi, Menarik, cerita-cerita seperti ini, walaupun selalu ada yang pro dan kontra. Teori Ryan dan Pitman (1998) tentang Black Sea Deluge ini misalnya segera didebat oleh para ilmuwan Rusia yang tinggal di sekitar Laut Hitam tersebut, misalnya kelompok ilmuwan Rusia yang dipimpin oleh Valentina Yanko-Hombach, mahaguru geologi dari Odessa State University, Ukraina yang terletak di tepi Laut Hitam (sekarang Prof. Valentina adalah rektor Avalon Institute of Applied Science di Winnipeg, Canada). Dikatakan oleh Valentina dan timnya, bahwa Ryan dan Pitman mengabaikan beberapa fakta tentang Laut Hitam yang telah lama dikumpulkan oleh tim-nya dan ilmuwan Rusia lainnya (barangkali karena publikasi ditulis dalam bahasa Rusia, maka Ryan dan Pitman mengabaikannya). Menurut Valentina Yanko-Hombach dan timnya, aliran air dari Laut Tengah ke Laut Hitam via Laut Aegea dan Selat Bosporus tak selalu terjadi seperti begitu. Dalam beberapa peristiwa malahan terjadi aliran sebaliknya, air keluar dari Laut Hitam menuju Laut Aegea dan Laut Tengah. Kondisi ketinggian air di Laut Aegea akan menentukan inflow ke Laut Hitam atau outflow dari Laut Hitam. Sebuah artikel di New Scientist 4 Mei 2002 hal 13, misalnya, melaporkan penemuan underwater delta di sebelah selatan Bosporus yang membuktikan bahwa ada aliran deras air tawar keluar dari Laut Hitam pada sekitar 8000 tahun BC. Mulai tahun lalu (2006), masalah transfer aliran air antara Laut Tengah-Laut Hitam ini dan segala aspeknya (termasuk aspek sosial-budaya ke masyarakat purbakala saat itu) diteliti secara lintas-disiplin di bawah pimpinan Prof. Valentina dengan didanai oleh UNESCO dan IUGS (the International Union of Geological Sciences). Penelitian yang diperkirakan akan berlangsung sampai 2009 ini nanti juga akan berimplikasi kepada teori Black Sea Deluge yang diajukan oleh Ryan dan Pitman (1998). Tetapi, analisis sedimen Laut Hitam pada tahun 2004 yang dilakukan oleh pan-European project (Assemblage - Noah Project) memang mengkonfirmasi penemuan Ryan dan Pitman, juga beberapa penelitian geomarin di Laut Hitam serta marine archaeology yang dilakukan Robert Ballard mengidentifikasi garis2pantai purba, cangkang2 siput air tawar, lembah-lembah sungai yang tenggelam, peralatan perkayuan dan bangunan2 buatan manusia di kedalaman sekitar 100 meter dari pantai Laut Hitam di wilayah Turki. Penemuan tim Robert Ballard ini juga masih menjadi bahan perdebatan di kalangan archaeologists. Bagaimana kata para fundamentalis Kristen atau para penganut Kreasionisme tentang teori Black Sea Deluge ini ? Ini kata mereka, "Noah's Flood was not a local flood in the Black Sea area, but a world-wide flood that has left its mark on every continent on this plane
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Pak Awang: Terimakasih buat tambahannya dan juga mengenai Valentina yang menentang teori tersebut. Saya sangat setuju bahwa dinamika transfer aliran akan sangat bergantung, salah satunya, pada ketinggian air. Membaca uraian Bapak, berarti artikel New Scientist 2002 tersebut juga secara tidak langsung mendukung Ryan/Pitman. Artikel tsb menyatakan bahwa ada aliran deras air tawar keluar dari Laut Hitam pada ~8000 BC. Hal ini sesuai dengan teori Ryan/Pitman yang menyatakan bahwa sebelum ~5600 BC, Black Sea merupakan freshwater (lake). Cuma tidak jelas, apakah dalam rentang waktu antara 8000 hingga 5600 BC (2400 tahun), tidak ada perubahan sea-level ataupun salinitas yang berarti di daerah tersebut. Memang menarik melihat suatu hal yang saling diperdebatkan dengan masing-masing argumentasi ilmiah yang sama-sama masuk akal. Masalahnya, akal manusialah yang tidak bisa mencerna/menjelaskan semua yang ditulis oleh Kitab Suci. Wass, Andi -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 1:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Andi, Menarik, cerita-cerita seperti ini, walaupun selalu ada yang pro dan kontra. Teori Ryan dan Pitman (1998) tentang Black Sea Deluge ini misalnya segera didebat oleh para ilmuwan Rusia yang tinggal di sekitar Laut Hitam tersebut, misalnya kelompok ilmuwan Rusia yang dipimpin oleh Valentina Yanko-Hombach, mahaguru geologi dari Odessa State University, Ukraina yang terletak di tepi Laut Hitam (sekarang Prof. Valentina adalah rektor Avalon Institute of Applied Science di Winnipeg, Canada). Dikatakan oleh Valentina dan timnya, bahwa Ryan dan Pitman mengabaikan beberapa fakta tentang Laut Hitam yang telah lama dikumpulkan oleh tim-nya dan ilmuwan Rusia lainnya (barangkali karena publikasi ditulis dalam bahasa Rusia, maka Ryan dan Pitman mengabaikannya). Menurut Valentina Yanko-Hombach dan timnya, aliran air dari Laut Tengah ke Laut Hitam via Laut Aegea dan Selat Bosporus tak selalu terjadi seperti begitu. Dalam beberapa peristiwa malahan terjadi aliran sebaliknya, air keluar dari Laut Hitam menuju Laut Aegea dan Laut Tengah. Kondisi ketinggian air di Laut Aegea akan menentukan inflow ke Laut Hitam atau outflow dari Laut Hitam. Sebuah artikel di New Scientist 4 Mei 2002 hal 13, misalnya, melaporkan penemuan underwater delta di sebelah selatan Bosporus yang membuktikan bahwa ada aliran deras air tawar keluar dari Laut Hitam pada sekitar 8000 tahun BC. Mulai tahun lalu (2006), masalah transfer aliran air antara Laut Tengah-Laut Hitam ini dan segala aspeknya (termasuk aspek sosial-budaya ke masyarakat purbakala saat itu) diteliti secara lintas-disiplin di bawah pimpinan Prof. Valentina dengan didanai oleh UNESCO dan IUGS (the International Union of Geological Sciences). Penelitian yang diperkirakan akan berlangsung sampai 2009 ini nanti juga akan berimplikasi kepada teori Black Sea Deluge yang diajukan oleh Ryan dan Pitman (1998). Tetapi, analisis sedimen Laut Hitam pada tahun 2004 yang dilakukan oleh pan-European project (Assemblage - Noah Project) memang mengkonfirmasi penemuan Ryan dan Pitman, juga beberapa penelitian geomarin di Laut Hitam serta marine archaeology yang dilakukan Robert Ballard mengidentifikasi garis2pantai purba, cangkang2 siput air tawar, lembah-lembah sungai yang tenggelam, peralatan perkayuan dan bangunan2 buatan manusia di kedalaman sekitar 100 meter dari pantai Laut Hitam di wilayah Turki. Penemuan tim Robert Ballard ini juga masih menjadi bahan perdebatan di kalangan archaeologists. Bagaimana kata para fundamentalis Kristen atau para penganut Kreasionisme tentang teori Black Sea Deluge ini ? Ini kata mereka, "Noah's Flood was not a local flood in the Black Sea area, but a world-wide flood that has left its mark on every continent on this planet" Menurut saya, kisah-kisah di Perjanjian Lama, terutama di Kitab Kejadian, tak perlu diartikan secara literer, sebab Kitab Suci bukanlah kitab ilmiah tetapi kitab keimanan. Sejak dulu, Banjir Nabi Nuh telah menjadi bahan perdebatan sengit antara para ahli, baik antara scientific geology vs creationism geology, maupun sesama geologists yang tak berhubungan sama-sekali dengan kreasionisme seperti antara kubu Ryan dan Pitman dengan kubu Valentina Yanko-Hombach. Kita ikuti saja perkembangannya. Pengungkapan fakta-fakta ilmiah di balik cerita2 dalam Kitab Suci akan selalu meningkatkan keimanan. Salam, awang -Original Message- From: Salahuddin, Andi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 11:32 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
--- khoiril anwar maryunani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > "WHAT EVERY CHRISTIAN & JEW SHOULD KNOW" TENTANG > SANG PENCIPTA, KITAB SUCI > & NABI-NABI > Oleh PROFESOR DAVID BENJAMIN KELDANI B.D. Kalau yang dimaksud Mas Khoirul adalah buku tsb. diatas, barangkali bagi yang berminat bisa download sendiri di sini: http://mualaf.com/modules.php?name=Downloads&d_op=viewdownloaddetails&lid=9&title=eBook%20MUHAMMAD%20SAW%20DALAM%20PERJANJIAN%20LAMA/BARU Salam, Nur H. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Pak Khoiril, Saya juga tertarik, bisa dikirim lewat japri, Terima Kasih Wassalam Arie P T From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 1:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Mas Maryanto, Kisah ibrahin dan musa ada sedikit dibahas dalam buku: "WHAT EVERY CHRISTIAN & JEW SHOULD KNOW" TENTANG SANG PENCIPTA, KITAB SUCI & NABI-NABI Oleh PROFESOR DAVID BENJAMIN KELDANI B.D. saya ada digital file dalam format chm, kalo ada yang mau silahkan japri nanti saya kirimi. salam At 09:04 23/04/2007 +0700, you wrote: Mas Nana, Terimakasih atas ulasannya. Bagus banget. Apa kata "laut" itu berasal dari kata "Luth" ? Ya, Laut Mati, laut yang terjadi di masa nabi Luth. Di Indonesia, awalnya kan samodro, segoro ? Netter. Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan Nabi Musa. Salam, Maryanto.
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Maryanto, Kisah ibrahin dan musa ada sedikit dibahas dalam buku: "WHAT EVERY CHRISTIAN & JEW SHOULD KNOW" TENTANG SANG PENCIPTA, KITAB SUCI & NABI-NABI Oleh PROFESOR DAVID BENJAMIN KELDANI B.D. saya ada digital file dalam format chm, kalo ada yang mau silahkan japri nanti saya kirimi. salam At 09:04 23/04/2007 +0700, you wrote: Mas Nana, Terimakasih atas ulasannya. Bagus banget. Apa kata "laut" itu berasal dari kata "Luth" ? Ya, Laut Mati, laut yang terjadi di masa nabi Luth. Di Indonesia, awalnya kan samodro, segoro ? Netter. Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan Nabi Musa. Salam, Maryanto.
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Rekan Maryanto Dari kajian aekeologis, zaman Ibrohim (Abraham) juga Isak dan Yakub(cikal bakal orang Yahudi) itu diperkirakan sekitar 2200 SM, sedangkan Musa sekitar abat 11 SM (1100 th SM). Jadi Zaman Ibrohim itu di Mesir sudah tinggi sekali peradabannya meskipun mereka menyembah para dewa, sedangkan orang-2 Yahudi dan Arab masih hidup nomaden di tenda2, sehingga pada waktu itu tidak banyak peninggalan arkeologisyang dapat ditemukan sekarang ini bahkan tidak ada(?). Mengenai Kitab Suci (KS) itu bukan kitab ilmiah ataupun kitab sejarah, melainkan KITAB IMAN. Membaca KS jangan disamakan dgn membaca buku ilmiah ataupun sejarah.Oleh karena itu banyak ayat yang tidak sesuai dgn data ilmiah (sekarang)tetapi masih mampu bertahan hingga sekarang, tidak ada seorangpun yang berani mengubahnya. Salam, Yatno (YSY) > Netter. > Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan > Nabi Musa. > > Salam, > Maryanto. > > > > From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, April 23, 2007 7:30 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom > dan Gomora > > > Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang tahu > apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, Nabi > Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya dari > Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju wilayah > Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan berbagai > kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk lesbian). Nabi > Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga kemungkinannya kata Amurah > tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek Ammuriyyah. Karena dalam > bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang kemudian kita mengenalnya > sebagai Gomora. Sedangkan Sodom yang merupakan ibukota Gharzaghar pada > waktu itu dalam bahasa Arabnya disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut > sebagai Buhairatul Luth. Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana > dan merupakan tempat berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang > Arab menyebutnya Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak > sekitar 5 kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan > Sughar) sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. > > Salam, > Nana Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
On 4/23/07, Salahuddin, Andi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Banjir di zaman Nabi Nuh (Noah) mrpkan salah satu peristiwa kenaikan muka air yang dilaporkan dan digambarkan tidak hanya pada Perjanjian Lama, tapi juga digambarkan pada literatur-literatur Yunani dan Timur Tengah kuno. Akan tetapi hingga saat ini, masih banyak perdebatan mengenai lokasi geografi maupun waktu persis kejadiannya. Sangat menarik mengikuti obrolan santai tentang kisah nabi Nuh ? Yang ngga kalah menarik adalah kisah Nabi Ibrahim juga merupakan Nabi dari beberapa agama dunia saat ini. Ciri khas dari kisah-kisah yang ada dalam alkitab mapun legenda yg "dipercaya" sebagai sebuah sejarah yang penuh dengan peninggalan adalah "multi interpretasi" dalam soal lokasi. Karena kisahnya harus "ada" terlebih dahulu baru kemudian dicari-cari artefaknya. Berbeda dengan science yang menemukan artefak-artefak kemudian membuat kesimpulan. Gothak-gathuk juga tidak pernah lepas dalam pengkajian fenomena ini. Apakah Luth berarti laut seperti yg dicurigai Pak Maryanto ? Dilain tempat Ibrahim sendiri nama dari bapaknya Nabi juga diplesetkan dari Ibrahim, Abraham dan menjadi Brahma yang pernah di klaim sebagai bapak nabi adalah dari India. Karena hal ini juga bukan tanpa dasar, apalagi ada sejarah kata, demikian juga sejarah tempat yang memiliki relasi dengan sejarah. Misalnya Kuala Lumpur sebuah tempat kolam-kolam lumpur bekas penambangan, juga nama kampung Notoprajan karena disitulah tempat tinggal Daeng Notoprojo di Jogja. dan masih banyak lagi tempat yang berarti dalam sejarah. Menariknya, kalau membenturkan dua kutub berlawanan yang ada dalam pengkajian ini - Dalam dunia kreasi (creationism) keyakinan selalu mengawali sebelum melakukan tindakan penelitian. Buku-buku kitab menjadi acuan dan dicoba diuji dengan mencari artefak-nya. - Dalam dunia non-kreasi (science) keraguan dari sebuah dugaan (hipotesa) yg mengawali sebelum melakukan tindakan penelitian. Ketika menemukan sesuatu artefak mencoba menjelaskannya dengan kaidah ilmiah yang sudah disusun sebelumnya. Akhirnya bangunan science akan menjulang keatas, dan bangunan kreasi akan selalu mencoba lebih mengakar kebawah ... :) Keduanya selalu saja ada perbedaan yang kadang saling mengisi, dan tidak jarang saling menyerang dan menghilangkan (nihilasi) malah jadi bingung kabeh :) Lantas mana yang merupakan realitas yang benar ? Wah ini bisa diskusi tiga hari tiga malam berbicara realitas mana yang bener mana yang salah. Yang kemungkinan benar-salah bukan hal penting dalam pengkajian realitas. Buatku yang penting kan menghibur :) rdp -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
pak turidho, coba diperiksa lagi. saya sudah kirimkan jawaban sebelum respon iagi-net. selanjutnya silakan japri saja. salam, syaiful (yg syusyah koneksi imil 18-21 april 2007) On 4/23/07, Turidho (TURIDHO) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Syaiful, Email dari saya (a/n IAGI Pengda Riau) tertanggal 20 April, jam 9:09 AM mengenai field trip Malaysia kok sampai sekarang belum dibalas? Was wr wb -ido- -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 9:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora pak maryanto, memang perlu didiskusikan lebih 'serius' lagi, karena kok menurut saya ada beberapa yg 'melenceng'. tapi maaf, saya sendiri saat ini merasa nggak punya kapasitas utk itu. sbg info yg diminta ttg masa ibrahim, beliau dilahirkan pada tahun 2166 sebelum masehi di ur (irak) sbg anak aazar dan meninggal dunia pada tahun 1991 sebelum masehi di hebron (palestina) (referensi "abraham, the friend of god" yg ditulis oleh jerald f. dirks pada 2002 masehi; dan sudah ada terjemahannya dg judul "ibrahim, sang sahabat tuhan" dg penerbit serambi). jerald f. dirks juga adalah penulis buku lainnya "salib di bulan sabit". semoga bermanfaat. salam, syaiful On 4/23/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Nana, > > Terimakasih atas ulasannya. Bagus banget. > Apa kata "laut" itu berasal dari kata "Luth" ? > Ya, Laut Mati, laut yang terjadi di masa nabi Luth. > Di Indonesia, awalnya kan samodro, segoro ? > > Netter. > Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan > Nabi Musa. > > Salam, > Maryanto. > > > From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, April 23, 2007 7:30 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di > Sodom dan Gomora > > > Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang > tahu apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, > Nabi Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya > dari Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju > wilayah Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan > berbagai kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk > lesbian). Nabi Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga > kemungkinannya kata Amurah tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek > Ammuriyyah. Karena dalam bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang kemudian kita mengenalnya sebagai Gomora. > Sedangkan Sodom yang merupakan ibukota Gharzaghar pada waktu itu dalam > bahasa Arabnya disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut sebagai Buhairatul Luth. > Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana dan merupakan tempat > berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang Arab menyebutnya > Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak sekitar 5 > kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan Sughar) > sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. > > Salam, > Nana -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Syaiful, Email dari saya (a/n IAGI Pengda Riau) tertanggal 20 April, jam 9:09 AM mengenai field trip Malaysia kok sampai sekarang belum dibalas? Was wr wb -ido- -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 9:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora pak maryanto, memang perlu didiskusikan lebih 'serius' lagi, karena kok menurut saya ada beberapa yg 'melenceng'. tapi maaf, saya sendiri saat ini merasa nggak punya kapasitas utk itu. sbg info yg diminta ttg masa ibrahim, beliau dilahirkan pada tahun 2166 sebelum masehi di ur (irak) sbg anak aazar dan meninggal dunia pada tahun 1991 sebelum masehi di hebron (palestina) (referensi "abraham, the friend of god" yg ditulis oleh jerald f. dirks pada 2002 masehi; dan sudah ada terjemahannya dg judul "ibrahim, sang sahabat tuhan" dg penerbit serambi). jerald f. dirks juga adalah penulis buku lainnya "salib di bulan sabit". semoga bermanfaat. salam, syaiful On 4/23/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Nana, > > Terimakasih atas ulasannya. Bagus banget. > Apa kata "laut" itu berasal dari kata "Luth" ? > Ya, Laut Mati, laut yang terjadi di masa nabi Luth. > Di Indonesia, awalnya kan samodro, segoro ? > > Netter. > Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan > Nabi Musa. > > Salam, > Maryanto. > > > From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, April 23, 2007 7:30 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di > Sodom dan Gomora > > > Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang > tahu apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, > Nabi Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya > dari Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju > wilayah Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan > berbagai kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk > lesbian). Nabi Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga > kemungkinannya kata Amurah tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek > Ammuriyyah. Karena dalam bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang kemudian kita mengenalnya sebagai Gomora. > Sedangkan Sodom yang merupakan ibukota Gharzaghar pada waktu itu dalam > bahasa Arabnya disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut sebagai Buhairatul Luth. > Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana dan merupakan tempat > berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang Arab menyebutnya > Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak sekitar 5 > kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan Sughar) > sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. > > Salam, > Nana -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Ata
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
pak maryanto, memang perlu didiskusikan lebih 'serius' lagi, karena kok menurut saya ada beberapa yg 'melenceng'. tapi maaf, saya sendiri saat ini merasa nggak punya kapasitas utk itu. sbg info yg diminta ttg masa ibrahim, beliau dilahirkan pada tahun 2166 sebelum masehi di ur (irak) sbg anak aazar dan meninggal dunia pada tahun 1991 sebelum masehi di hebron (palestina) (referensi "abraham, the friend of god" yg ditulis oleh jerald f. dirks pada 2002 masehi; dan sudah ada terjemahannya dg judul "ibrahim, sang sahabat tuhan" dg penerbit serambi). jerald f. dirks juga adalah penulis buku lainnya "salib di bulan sabit". semoga bermanfaat. salam, syaiful On 4/23/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Nana, Terimakasih atas ulasannya. Bagus banget. Apa kata "laut" itu berasal dari kata "Luth" ? Ya, Laut Mati, laut yang terjadi di masa nabi Luth. Di Indonesia, awalnya kan samodro, segoro ? Netter. Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan Nabi Musa. Salam, Maryanto. From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang tahu apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, Nabi Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya dari Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju wilayah Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan berbagai kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk lesbian). Nabi Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga kemungkinannya kata Amurah tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek Ammuriyyah. Karena dalam bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang kemudian kita mengenalnya sebagai Gomora. Sedangkan Sodom yang merupakan ibukota Gharzaghar pada waktu itu dalam bahasa Arabnya disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut sebagai Buhairatul Luth. Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana dan merupakan tempat berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang Arab menyebutnya Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak sekitar 5 kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan Sughar) sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. Salam, Nana -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Nana, Terimakasih atas ulasannya. Bagus banget. Apa kata "laut" itu berasal dari kata "Luth" ? Ya, Laut Mati, laut yang terjadi di masa nabi Luth. Di Indonesia, awalnya kan samodro, segoro ? Netter. Tolong dong, kami di beritahu, yang punya tahun masa Nabi Ibrohim dan Nabi Musa. Salam, Maryanto. From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 23, 2007 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang tahu apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, Nabi Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya dari Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju wilayah Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan berbagai kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk lesbian). Nabi Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga kemungkinannya kata Amurah tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek Ammuriyyah. Karena dalam bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang kemudian kita mengenalnya sebagai Gomora. Sedangkan Sodom yang merupakan ibukota Gharzaghar pada waktu itu dalam bahasa Arabnya disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut sebagai Buhairatul Luth. Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana dan merupakan tempat berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang Arab menyebutnya Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak sekitar 5 kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan Sughar) sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. Salam, Nana
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Saya kurang tahu pasti dari bahasa mana Amurah ini, dan juga kurang tahu apakah kemudian menjadi kata amarah. Wallahu'alam. Dalam sejarah, Nabi Luth adalah keponakannya Nabi Ibrahim, yang setelah sekembalinya dari Mesir bersama Nabi Ibrahim, Nabi Luth diperintahkan menuju wilayah Gharzaghar dimana penduduknya suka melakukan perampokan dan berbagai kemaksiatan, terutama menjadi kaum homoseksual (termasuk lesbian). Nabi Ibrahim sendiri terus ke Jerussalem. Sehingga kemungkinannya kata Amurah tersebut berasal dari bahasa Ibrani dialek Ammuriyyah. Karena dalam bahasa Arab sendiri menyebutnya Ghamurah yang kemudian kita mengenalnya sebagai Gomora. Sedangkan Sodom yang merupakan ibukota Gharzaghar pada waktu itu dalam bahasa Arabnya disebut Sadum. Dan Laut Mati disebut sebagai Buhairatul Luth. Sedangkan nama desa yang tidak terkena bencana dan merupakan tempat berlindungnya Nabi Luth bersama pengikutnya, orang Arab menyebutnya Shaughir untuk tempat yang bernama Sughar, terletak sekitar 5 kilometer sebelah timurnya Sodom. Kedua tempat itu (Sodom dan Sughar) sama-sama terletak di tepi selatan Laut Mati. Salam, Nana - Original Message - From: Maryanto (Maryant) To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 20, 2007 4:16 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Mas Nana, Salam, Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata "ma'af" sodomi. Kayak dulu kusebut. "Ndilalah" dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah Alloh. Huruf arab "ha", juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi, Hai, dari kata "Haleluya" puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi "hi", "helo" (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo. Gag langsung "endi duwite", tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu. Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di awal surat juga. Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!! Atau "Hidup Marhein" (biasanya awal pidato Bung Karno). "Hidup PNI". Atau, kata awal juga misal "dear sirs", "sayang", atau "hormat kami", salam sejahtera, assalamu 'alaikum. Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata "salam". he..he..he... Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya. Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad) I, II, dst. Lalu pecah jadi dua : Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko, kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat, di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono. Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam. Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu terucap sebagai Yogyakarta. Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu, jaman Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus. Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan menjadi kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu menjadi suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan. Gag gitu ? Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau sebagi 'hamengku bowono", ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka harus tahu karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya, dan manfaatkan semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat. Salam, Maryanto. Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi bidangnya orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist"), juga fisika bumi, geophysicist, earthsicientist. -------------- From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Oh iya Mas Noel, ini tambahan lagi, Kalau di kantor, sering awalnya ucapkan misal "good morning". Lalu malah di singkat jadi hanya "morning". Maksudnya : "I hope you have a good morning", semoga mendapatkan keenakan, mendapatkan selamat, ya mbalik lagi, sama artinya dengan " salam". Ya, awalnya "asalamu 'alaikum", semuga selamat sejahtera untuk kalian semua. Juga "good afternoon, good evening, etc." untuk waktu yang lainnya. Saya memang melihat, bahwa yang paling di butuhkan manusia adalah selamat sejahtera. Coba di tanyakan ke orang, mau slamet atau duwit ? Mestinya jawabnya ya slamet. Atau slamet dan duwitnya. (Lucunya, kalau di tanya garong : "barang atau nyawa" ? ya pilih saja "atau"). Kami berharap, teoriku untuk "keselamatan tadi". Makanya ada kata "SALAM". Namun, saya tahu rumusku akan perlu di perbaiki, artinya banyak kesalahan. Makanya orang akan sadar kalau saja rumus itu cuma bauatannya Maryanto, makanya saya tulis Maryanto's SALAM Theory. Sayangnya, ku dapat kritik, kalimat itu artinya amat menonjolkan diri, gag saleh, gag alim, gag tawadhu, ato apalagilah. Ya, kemudian malah ku cabut saja kata Maryanto-nya, tinggal "SALAM Theory". Cuma, kalau menonjolkan tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan rumus, ya nama perlu di tulis. Kalau untuk faedah, nama gag perlu di sebut. Hayooo, Gimana Mas Noel ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Maryanto (Maryant) Sent: Friday, April 20, 2007 4:59 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Mas Pranoto, Salam, Ya tanya ustadz Ahmiyul sumbernya. Gimana Pak Dhe ? Haleluyah, bhs. Ibrani, Jaman nabi Ibrohim, (Abraham), berarti puji Tuhan. Yang menjadi bhs Arab: alhamdulilah, dengan arti yang sama, "semua puji kepunyaan Alloh". Di Indonesia jadi hamdalah. Alloh sa'at itu masih di sebut sebagai Ye Hu Wa. Di singkat YHW. Menjadi Jahweh. Ya, gag ngelantur, wong semua itu masih di alam, masih di bumi, ya tugas earthsientist kan ? Gag ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Noel Pranoto Sent: Friday, April 20, 2007 4:43 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya, sptnya wiktionary) asal kata "hi" itu ada 2 kemungkinan: 1. Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. 2. Medieval English, dgn kandungan arti yg sama. On 4/20/07, Noel Pranoto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" > disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? > Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata "hi" itu ada > 2 kemungkinan: > 1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. > 2. Dari > > > On 4/20/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Mas Nana, > > > > Salam, > > Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu > > kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata > > Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata "ma'af" sodomi. > > > > Kayak dulu kusebut. "Ndilalah" dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi > > sunah Alloh. Huruf arab "ha", juga sering menjadi tak. Makanya > > sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi > > hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi, > > > > Hai, dari kata "Haleluya" puji Tuhan. Kemudian juga di singkat > > menjadi "hi", "helo" (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka > > pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. > > Kring...helo...helo. Gag langsung "endi duwite", tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu. > > Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di > > awal surat juga. > > > > Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata > > awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!! > > Atau "Hidup Marhein" (biasanya awal pidato Bung Karno). "Hidup PNI". > > Atau, kata awal juga misal "dear sirs", "sayang", atau "hormat > > kami", salam sejahtera, assalamu 'alaikum. > > > > Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata "salam". he..he..he... > > > > Mataram d
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Pranoto, Salam, Ya tanya ustadz Ahmiyul sumbernya. Gimana Pak Dhe ? Haleluyah, bhs. Ibrani, Jaman nabi Ibrohim, (Abraham), berarti puji Tuhan. Yang menjadi bhs Arab: alhamdulilah, dengan arti yang sama, "semua puji kepunyaan Alloh". Di Indonesia jadi hamdalah. Alloh sa'at itu masih di sebut sebagai Ye Hu Wa. Di singkat YHW. Menjadi Jahweh. Ya, gag ngelantur, wong semua itu masih di alam, masih di bumi, ya tugas earthsientist kan ? Gag ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Noel Pranoto Sent: Friday, April 20, 2007 4:43 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya, sptnya wiktionary) asal kata "hi" itu ada 2 kemungkinan: 1. Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. 2. Medieval English, dgn kandungan arti yg sama. On 4/20/07, Noel Pranoto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" > disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? > Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata "hi" itu ada > 2 kemungkinan: > 1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. > 2. Dari > > > On 4/20/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Mas Nana, > > > > Salam, > > Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu > > kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata > > Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata "ma'af" sodomi. > > > > Kayak dulu kusebut. "Ndilalah" dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi > > sunah Alloh. Huruf arab "ha", juga sering menjadi tak. Makanya > > sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi > > hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi, > > > > Hai, dari kata "Haleluya" puji Tuhan. Kemudian juga di singkat > > menjadi "hi", "helo" (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka > > pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. > > Kring...helo...helo. Gag langsung "endi duwite", tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu. > > Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di > > awal surat juga. > > > > Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata > > awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!! > > Atau "Hidup Marhein" (biasanya awal pidato Bung Karno). "Hidup PNI". > > Atau, kata awal juga misal "dear sirs", "sayang", atau "hormat > > kami", salam sejahtera, assalamu 'alaikum. > > > > Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata "salam". he..he..he... > > > > Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya. > > Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai > > adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan > > Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad) I, II, dst. > > > > Lalu pecah jadi dua : Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan > > Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro > > ko, kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja > > Amangkurat, di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis > > hamengku buwono. Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam. > > > > Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi > > Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu > > terucap sebagai Yogyakarta. Ayodja, negara paling maju, ya jaman > > itu, jaman Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus. > > Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan > > menjadi kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi > > itu menjadi suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan. > > > > Gag gitu ? > > > > Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau > > sebagi 'hamengku bowono", ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, > > maka harus tahu karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus > > karakternya, dan manfaatkan semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat. > > > > Salam, > > Maryanto. > > Bahasa,
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya, sptnya wiktionary) asal kata "hi" itu ada 2 kemungkinan: 1. Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. 2. Medieval English, dgn kandungan arti yg sama. On 4/20/07, Noel Pranoto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata "hi" itu ada 2 kemungkinan: 1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. 2. Dari On 4/20/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Mas Nana, > > Salam, > Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya > membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom, nadanya > memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata "ma'af" sodomi. > > Kayak dulu kusebut. "Ndilalah" dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah > Alloh. Huruf arab "ha", juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh, menjadi > kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother nature. Di > bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi, > > Hai, dari kata "Haleluya" puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi "hi", > "helo" (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan, awal > menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo. Gag > langsung "endi duwite", tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu. > Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di awal > surat juga. > > Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata awal > adalah Merdeka !!!, Merdeka !!! > Atau "Hidup Marhein" (biasanya awal pidato Bung Karno). "Hidup PNI". > Atau, kata awal juga misal "dear sirs", "sayang", atau "hormat kami", salam > sejahtera, assalamu 'alaikum. > > Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata "salam". he..he..he... > > Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya. > Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai adanya > kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan Amangkurat (Yang > memangku jagad, kalifah jagad) I, II, dst. > > Lalu pecah jadi dua : Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan Mataram > Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko, kalau mau > nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat, di tulisannya > hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono. Adipatinya, > bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam. > > Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi > Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu terucap > sebagai Yogyakarta. Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu, jaman > Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus. > Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan menjadi > kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu menjadi > suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan. > > Gag gitu ? > > Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau sebagi > 'hamengku bowono", ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka harus tahu > karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya, dan manfaatkan > semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat. > > Salam, > Maryanto. > Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi bidangnya > orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist"), juga fisika bumi, > geophysicist, earthsicientist. > > > From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan > Gomora > > > > Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk > bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya > kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi > geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. > Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk > memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) > dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. > Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani > mer
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya "hai" disingkat "hi" itu dari kata "haleluya" Pak?? Boleh tahu? Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata "hi" itu ada 2 kemungkinan: 1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian. 2. Dari On 4/20/07, Maryanto (Maryant) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Nana, Salam, Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata "ma'af" sodomi. Kayak dulu kusebut. "Ndilalah" dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah Alloh. Huruf arab "ha", juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi, Hai, dari kata "Haleluya" puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi "hi", "helo" (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo. Gag langsung "endi duwite", tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu. Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di awal surat juga. Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!! Atau "Hidup Marhein" (biasanya awal pidato Bung Karno). "Hidup PNI". Atau, kata awal juga misal "dear sirs", "sayang", atau "hormat kami", salam sejahtera, assalamu 'alaikum. Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata "salam". he..he..he... Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya. Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad) I, II, dst. Lalu pecah jadi dua : Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko, kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat, di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono. Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam. Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu terucap sebagai Yogyakarta. Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu, jaman Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus. Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan menjadi kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu menjadi suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan. Gag gitu ? Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau sebagi 'hamengku bowono", ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka harus tahu karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya, dan manfaatkan semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat. Salam, Maryanto. Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi bidangnya orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist"), juga fisika bumi, geophysicist, earthsicientist. ____________ From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas mungkin sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri ini. Wassalam, Nana - Original M
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Nana, Salam, Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata "ma'af" sodomi. Kayak dulu kusebut. "Ndilalah" dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah Alloh. Huruf arab "ha", juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi, Hai, dari kata "Haleluya" puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi "hi", "helo" (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo. Gag langsung "endi duwite", tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu. Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di awal surat juga. Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!! Atau "Hidup Marhein" (biasanya awal pidato Bung Karno). "Hidup PNI". Atau, kata awal juga misal "dear sirs", "sayang", atau "hormat kami", salam sejahtera, assalamu 'alaikum. Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata "salam". he..he..he... Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya. Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad) I, II, dst. Lalu pecah jadi dua : Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko, kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat, di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono. Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam. Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu terucap sebagai Yogyakarta. Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu, jaman Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus. Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan menjadi kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu menjadi suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan. Gag gitu ? Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau sebagi 'hamengku bowono", ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka harus tahu karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya, dan manfaatkan semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat. Salam, Maryanto. Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi bidangnya orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist"), juga fisika bumi, geophysicist, earthsicientist. ________________ From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas mungkin sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri ini. Wassalam, Nana - Original Message ----- From: Ahmiyul Rauf <mailto:[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Kalau LUSI gara-gara anggota DPR dari Golkar berkencan dengan artis (saya..lupa namanya..dan dia orang Sidoarjo/Porong) -Original Message- From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles. LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik ditunjukkanNya kepada kita. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya. Dalam kasus kiamat di Sodom dan Gomora, Tuhan barangkali hanya menggerakkan sejalur sesar besar mendatar yang memotong Laut Mati dari Danau Yordan sampai ke Teluk Akaba. Pergerakan sesar ini telah meletuskan tatanan geologi yang siap menjadi bencana di bawah Sodom dan Gomora. Mujizat yang tak bisa diterangkan dengan akal tentu banyak juga dan kalau kita orang percaya kita hanya perlu mengamininya. Apa susahnya buat Tuhan mengirim bola api dan belerang panas dari langit menghujani Sodom dan Gomora, tetapi Dia memilih mendayagunakan apa yang telah diciptakan-Nya di bawah Laut Mati. Sebab Tuhan atas Langit adalah juga Tuhan atas Bumi, semua tunduk kepada Sang Maha Pencipta. Melihat kasus erupsi gununglumpur LUSI yang sedang kita alami membuat saya teringat lagi akan tulisan yang pernah saya sebarkan via milis tersebut. Saya tentu tak akan mengulanginya lagi di sini, hanya ingin menulis saja lagi bahwa Sodom dan Gomora musnah oleh erupsi gununglumpur. Penggalian arkeologi yang telah dilakukan di kawasan Laut Mati padal tahun 1920-an oleh Fullbright dan Kyle berakhir dengan kesimpulan bahwa peradaban maju dan lahan sangat subur terdapat di wilayah ini pada 2500-2000 BC. Pada 2000 BC semuanya tiba-tiba lenyap. Dari kisah Alkitab di kitab Kejadian 19 kita tahu bahwa peradaban Sodom dan Gomora lenyap dalam satu hari pada sekitar 2000 BC berdasarkan kronologi. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Sodom dan Gomora terdapat di pojok baratdaya Laut Mati, terkubur dalam endapan hasil erupsi - tak mengherankan mengapa tempat ini di Laut Mati menjadi tempat terdangkal. Penelitian geologi di sekitar Laut Mati menemukan bahwa laut Mati dan Danau Yordan adalah lembah retakan hasil pull-apart basin. Kedua wilayah air ini dilalui sesar besar mendatar dari Laut Merah-Teluk Akaba-Laut Mati-Lembah Yordan. Kalau kita mau tarik secara regonal lagi, jalur retakan ini memanjang sepanjang Laut Merah menuju Afrika dan akhirnya terhubung ke retakan besar terkenal di Afrika bagian timur (East African Rift System). Ini adalah jalur retakan paling aktif di Bumi. Sebagai pull apart basin, sedimentasi pengisi Laut Mati berjalan sangat cepat berasal dari tinggian di sekitarnya (Tinggian Moab). Sebagai wilayah di Timur Tengah yang terkenal sangat tere
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Awang, Terimakasih, atas gambarnya. Super continent cyle. Dari data Collins, 2003, terlihat pergerakan ke timur laut itu, adalah, yang saya sebut gerak orde siklus 7 Ga. Dan ini adalah sebenarnya gerak SEMPOL "Seven clock wise rotation Evolving Mid Pangea Over 7 Ga Long", terpusat di titik M, terletak di Katulistiwa pada 50 derajat Bujur Timur, di Laut Somali. Gerak CCW "Counter Clock Wise" yang di sebutkan Mas Awang adalah gerak 700 Ma. Sejak 247 Ma, hingga kini, 20 April 2007, CCW ini mebuka "divergent" pada the lastest Super continent cycle 700 Ma", menjadikan Pangea terpecah menjadi 6 Megalempeng: EurAsia, N America, South America, Africa, Antartic, IndiaAustralia. Dengan Panthalassa, semua menjadi 7 Megalempeng. Ya ada 7 lagi. Lempeng itu, Pangea dan Phantalassa, menempel diatas Lithosfer, yang hanya 70 km tebalnya, 1 % dari seluruh jari-jari bumi yang 6370 km. Lithosfer adalah rigid di banding 99 % lapisan bumi lain di bawahnya yang liat dan cair relatifnya. Lithosfer hanya mengambang, ya mengambang di atas astesnosfer, di mana ada gelombang ARIF "Alternating compression-extention Result in Imaging a Form of wave". Dengan pereode sekitar 5-7 km, 50-70 km, 500-700 km, 500 km -7000 km. Yang sudah saya perbaiki pada terori lempeng, adalah usulan bahwa lempeng tidaklah saling dorong mendorong, atawa tarik menarik, instead bahwa Lithosfer hanya mengikuti kemauan astenosfer yang bergelombang ARIF itu. Pun, perlu lebih 200 th untuk kini kalimat yang dulu: "Present is the key to the past", di saya tambahkan menjadi "Present is the key to the past. The present and the past , are the key to the future (Maryanto, 2004, paper HAGI Yogya". Planetary cyclone. Ada siklun: gelombang ARIF berpusat di pusat bumi, menggerakkan semua lapisan, dengan energi nuklir kuat dan nuklir lemah, menjadi 3 pasang planetary cyclone, yang dari pusat hingga luar bumi, dengan di permukaannya di : 1. AAN "Anticline of Arabian-Nubian", sebagai pusat Pangea (darat), berpasangan dengan pusat Panthalassa, laut (dekat Tahiti). 2. Antartic (darat), di utara, berpasangan dengan Laut Antartic (laut), di utara. 3. Carribean Sea, barat, berpasangan dengan Banda Sea, timur. Itulah maka ada tiga, ya hanya 3 gaya sigma, yang di permukaan bumi mengontrol semua global wrench fault in the globe. Ke enam titik pdi permukaan bumi itu, menimbulkan gelombang ARIF berpusat di titik itu, dengan pereode, ya tadi 5-7 km, antiklin kecil, 50-70 km jarak subbasin, antiklin besar (kayak Minas, Duri Bangko Fields), 500-700 km jartak anatar basin : North, Central, South Sumatra, NW Jawa, CE Java, dst hingga Laut Banda. Juga dari laut banda ke segala arah, membentuk 70 basin di Indonesia. Ya 70 nongol lagi kan ? Stratigrafi: Starigrafi menjadi pereode 7 ga, 700 Ma, 70 Ma, 7 Ma, ..., 7 annum. SLEMAN "Stratigraphy Lexicon Elevates Mines Available Nomenclature" sudah di buat th 2005. Dan 18 basin di Indonesia, dari ujung barat ke ujung timur, sudah di tunjukkan umur-umur, hingga data tahun, bukan hanya Ma, untuk tiap formasinya. Kosmos: Nah, sebenarnya ukuran terkecil, pre-elementary particle hingga jagadraya, "buwana", "rat", ukuran 10^-14 meter (nuklei), hingga jagadraya, 10^28 meter. Telah di daftar detil tiap kelipatan 10 m, di sebut PAKEM "Physical Arrangement Knowledge of ecosystem of Masses". Dan di situ ada 7 lapis di mana ada dunia di setiap tambahan kelipatan 10^7. Ada angka 7 lagi kan ? Gimana hay? Kepriben ? Tak iye dhen mas Dhen ? Banyak sekali lho angka 7 yang belum ku keluarin, tapi itu dulu. LAIR " Low Atmospheric globally as Initiation of Regeneration". Adalah tempat-tempat lair: 1. Prokariote 3.2 Gaa "Giga annum ago" 2. Mamalia, break-up Pangea 247 Maa 3. Apes 50.374 Maa, 4. Homohomosapiens 3.5 Maa 5. Kebudayaan 3500 BC 6. Cacar th 1942 (Indonesia mulai dari Kebumen, jadikan perlunya dokter di Indonesia, Louis Paster mulai berperan) 7. Flue burung 1912 (ini paling kuat 1918-1919 dari China ke Eropa, setelah perang dunia I). 8. AIDS 1982. dst. Kita bisa prediksi kedepan kan ? Salam, Maryanto Sempol itu "lotus", teratai. Wong Sempol itu, gag kuat beli mobil "Lotus", mimpikan saja gag bisa. ________________ From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 20, 2007 8:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Pak Agus, silakan. Semoga bisa termuat gambarnya. Gambar2 berasal dari berbagai sumber (peta Perjanjian Lama Rowler, 1965, dan buku2 geologi (Allen & Allen, 1998; Press dan Siever, 1998). Betul, Arabian Plate bergerak secara translasi ke timurlaut sambil berotasi CCW dengan pivot point di utara Terusan Suez. Salam, Awang
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Maryanto, Gempa 2000 BC di wilayah Palestina tersebut berdasarkan hasil penggalian arkeologi Fullbright dan Kyle (1924) yang sesuai dengan kisah gempa yang diceritakan di Kitab Kejadian 19 : 25. Simpangannya saya pikir tak akan lebih dari 5 tahun. Sangat jelas diceritakan di Kejadian 19 bahwa gempa terjadi dari subuh ke subuh. Hanya, kronologi di Alkitab tentu tak selalu eksak, sebab di mata Tuhan satu hari = 1000 tahun, 1000 tahun = satu hari (artinya relatif). Maka enam hari penciptaan di Kitab Kejadian tak harus ditafsirkan enam hari 12/24 jam, sebab bisa juga 6000 tahun, atau enam juta tahun, tetapi bisa juga enam hari menurut hitungan hari di tanah Palestina, dsb. Relatif. Nah, coba Mas Maryanto kaji keberadaan gempa tersebut dengan "primbon" SALAM. Banyak peristiwa historis yang terjadi berhubungan dengan gempa dalam 5000 tahun terakhir yang tak bisa didekati kronologinya oleh record gempa yang ada. Siapa tahu dengan grafik sinusoidal SALAM, gempa2 purba tersebut bisa tersingkap. Gelap di Mesir 3 hari dan terbelahnya Reed Sea (Laut Teberau) di sekitar Delta Nil yang digunakan Tuhan untuk menghukum bangsa Mesir dan menyeberangkan bangsa Israel ke tanah Palestina (Kitab Keluaran 10-14) barangkali ada hubungannya dengan letusan katastrofik gunungapi Thera di Laut Tengah yang sekaligus memusnahkan peradaban Atlantis. Ini terjadi sekitar 1500 BC (3500 tahun yang lalu). Kalau sinusoidal SALAM bisa mengidentifikasi letusan ultraPlinian ala Thera dan Krakatau, bisa banyak kasus bencana katastrofik masa lalu yang bisa diungkap. salam SALAM, awang -Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 6:43 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Mas Awang, Wah mantab, filosof kita (eh ku ) ini. Juga filosof Bang Ahmiyul. Gempa, th 2000 BC itu erornya berapa Mas ? Seabad, dua abad, setahun, dua tahun ? Saya sedang mencari-cari tahun banyak gempa siklus 700 th. Siklus sinusoidal terhadap waktu, gempa banyak di zero-cross-down dan zero-cross-up sea level change. Atau, untuk kontinental ya kebalikannya. Itu berkorelasi dengan zero-cross-up dan zero cross down elevation. Waktu-waktu itulah akan basalt terendapkan. Juga tsunami dan gempa, gunung meletus. Tentu kita akan bisa prediksi lebih baik dengan adanya primbonku, terhadap gempa di Sodom dan Gumorah itu. Salam, Maryanto. _ From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles. LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik ditunjukkanNya kepada kita. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Sebagai geologist sebenarnya kita sehari-hari disuguhkan bacaan ayat-ayat Allah yang terbentang dipermukaan bumi, juga bawah permukaan. Jadi kita sangat mengappreciate seorang geologist seperti Mas Agus, yang mengajar Agama Islam di kampus terbesar di Indonesia. Kita juga sedang men"challenge" seorang geosaintis, Pak Maryanto.. yang sedang meramu berbagai bukti untuk mendukung Teori SALAM. Sebuah buku juga sudah terbit beberapa tahun lalu, dikarang oleh seorang geosaintis pula, Agus S Djamil, dengan judul Lautan dan Al-Quran. Tantangan juga tidak sedikit. Kalau sejarah Sodom-Gomorah sdh mulai terkuak, bagaimana pula yang lainnya ? Terbelahnya Laut Merah mungkin bisa diterangkan dengan peristiwa super-tsunami karena pergerakan lempeng oseanik Laut Merah. Mewabahnyanya belalang pada masa Firaun di Mesir mungkin karena perubahan cuaca, sehingga hanya dengan doa Nabi Musa kemudian wabah tersebut hilang. Dengan semakin terbukanya arus informasi, dengan semakin lancarnya komunikasi, kita bisa berharap akan ada akselerasi pencapaian keilmuan dikalangan ilmuan muslim, termasuk melalui wadah milis ini.. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 16:04 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Dear kawan-kawan Kebetulan saya mengkoleksi paper tentang arkeologi, geologi, perjanjian lama tentang lembah SIDIM, tempat tenggelamnya kaun nabi Luth. Kebetulan saja, saya yang geologist di kampus FT-UGM di-SK-kan untuk mengajar Pendidikan Agama Islam untuk kelompok Teknik Geodesi dan Teknik Geologi, dan materi kebencanaan "geologi" pada jamannya nabi Nuh, nabi Luth, dan kaum Adh, dll sering saya sampaikan di kelas dan saya tulis ringkas untuk materi kuliah dari tinjauan Al-Quran, sebagaimana sebagian diungkap oleh Pak Nana Djumhana, sebetulnya banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang membahas tentang itu, termasuk munculnya tanah liat yang panas, gunungapi Gomorah dll. Sementara dari Kitab Perjanjian lama (sebagaimana diulas Pak Awang) juga lama saya koleksi. Jadi memang menarik sebagai pembelajaran kebencanaan geologi bagi kaum-kaum terdahulu untuk leason learned kita semua. Harun Yahya (ilmuwan mesir) juga telah mempublikasikan kehancuran kaum Nabi Luth, cuma dia backgroun-nya bioteknologi. Publikasi dari Teknik Geologi Univ.di Israel juga cukup bagus dengan pendekatan dari kitab Perjanjian Lama. Tapi untuk ditarik ke Lumpur Porong, yooo..., nanti dulu..lah..., kelihatannya ada semacam turning point peradaban kita semua yang relevan dengan eksplorasi sumberdaya bumi, kebencanaan bumi dan sifat ke-ummatan pada umumnya. Mungkin mas Maryanto (CPI) bisa menghitung mundur tentang Turning Point dengan teori SALAM.., whalaaahh, piye jal.. salam semua agus hendratno "Agus Sutoto (BWM)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bapak2 ada tidak yang punya peta (ilustrasi sederhana juga OK), struktur regional daerah sekitar Sodom Gomorah, sehingga lebih mudah memahami telaah Pak Awang tentang hal ini. Tentu saja dengan posisi geografis secukupnya. Saya pernah baca tapi lupa lagi (sudah cukup lama), bahwa rift di daerah ini dan sea floor spreading nya tidak sekedar lateral pull apart, tetapi ada gerakan 'anti-clock wise' nya dari Arabian Plate (Laut Merah lebih lebar di ujung selatan -Yaman dan menutup di kanal Suez-Aqaba) Agus _ From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab Tuhan seperti halnya terhadap
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
PA Agus, Boleh minta soft copynya paper tentang arkeologi, geologi, perjanjian lama tentang lembah SIDIM, tempat tenggelamnya kaun nabi Luth? Kalo boleh bisa lewat japri [EMAIL PROTECTED] terima kasih Yusak --- Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear kawan-kawan > > Kebetulan saya mengkoleksi paper tentang arkeologi, > geologi, perjanjian lama tentang lembah SIDIM, > tempat tenggelamnya kaun nabi Luth. Kebetulan saja, > saya yang geologist di kampus FT-UGM di-SK-kan untuk > mengajar Pendidikan Agama Islam untuk kelompok > Teknik Geodesi dan Teknik Geologi, dan materi > kebencanaan "geologi" pada jamannya nabi Nuh, nabi > Luth, dan kaum Adh, dll sering saya sampaikan di > kelas dan saya tulis ringkas untuk materi kuliah > dari tinjauan Al-Quran, sebagaimana sebagian > diungkap oleh Pak Nana Djumhana, sebetulnya banyak > sekali ayat-ayat Al Quran yang membahas tentang itu, > termasuk munculnya tanah liat yang panas, gunungapi > Gomorah dll. Sementara dari Kitab Perjanjian lama > (sebagaimana diulas Pak Awang) juga lama saya > koleksi. Jadi memang menarik sebagai pembelajaran > kebencanaan geologi bagi kaum-kaum terdahulu untuk > leason learned kita semua. Harun Yahya (ilmuwan > mesir) juga telah mempublikasikan kehancuran kaum > Nabi Luth, cuma dia backgroun-nya > bioteknologi. > Publikasi dari Teknik Geologi Univ.di Israel juga > cukup bagus dengan pendekatan dari kitab Perjanjian > Lama. > > Tapi untuk ditarik ke Lumpur Porong, > yooo..., nanti dulu..lah..., > kelihatannya ada semacam turning point peradaban > kita semua yang relevan dengan eksplorasi sumberdaya > bumi, kebencanaan bumi dan sifat ke-ummatan pada > umumnya. > Mungkin mas Maryanto (CPI) bisa menghitung mundur > tentang Turning Point dengan teori SALAM.., > whalaaahh, piye jal.. > > salam semua > agus hendratno > > > "Agus Sutoto (BWM)" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote:v\:* {behavior:url(#default#VML);} > o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* > {behavior:url(#default#VML);} .shape > {behavior:url(#default#VML);} > st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) } > Bapak2 ada tidak yang punya peta (ilustrasi > sederhana juga OK), struktur regional daerah sekitar > Sodom Gomorah, > sehingga lebih mudah memahami telaah Pak Awang > tentang hal ini. Tentu saja > dengan posisi geografis secukupnya. > Saya pernah baca tapi lupa lagi (sudah cukup > lama), bahwa rift di daerah ini dan > sea floor spreading nya tidak sekedar lateral pull > apart, tetapi ada gerakan anti-clock wise nya > dari Arabian Plate (Laut Merah lebih lebar di > ujung selatan Yaman dan menutup di kanal > Suez-Aqaba) > > Agus > > > > > --------- > > From: Nana Djumhana > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 > BC : Kiamat di Sodom dan Gomora > > > Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan > Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. > Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang > perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu > terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu > merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. > Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para > geoscientist) untuk memahami tentang kejadian > tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) > dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika > matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas > kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka > dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran > tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu > merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang > memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak > pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan > /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu > benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi > orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita > geologinya ya kira-kira begitu seperti yang > disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. > > > > Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan > dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya > masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab > Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, > tetapi lebih pas mungkin sebagai teguran Tuhan, > terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri > ini. > > > > Wassalam, > > Nana > > - Original Message - > > From: Ahmiyul Rauf > > To: iagi-net@iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Segala sesuatu yg diciptakan tergantung kepada Pencipta. Manusia dicipta dengan akal budi, kebebasan, hak, hati nurani dsb dalam diri manusia untuk dipergunakan sebaik mungkin. Tapi jangan letakkan akal budi sebagai yg "berkuasa" atau lebih tinggi dari Sang Pencipta. Yang terbatas jangan diletakkan lebih tinggi dari yg Tidak Terbatas. Cheers, Gde > Ketika manusia tidak mampu menjelaskan fenomena alam maka apa yang > terjadi dianggap kersaning Allah. Kalau kejadiannya menguntungkan > disebut karunia, kalau merugikan dianggap sebagai bencana atau dalam > bhasa inggris disaster dari kata "dis" dan "star". Yang berarti > kejatuhan meteor ! > > Memang dahulu manusia tidak tahu bagaimana gempa itu terjadi. Baru > limapuluh tahun yang lalu teori gerakan lempeng tektonik diketahui > manusia. Ya, baru limapuluh tahun yang lalu !. Masih baru-baru ini > saja gempa diketahui bagaimana kemungkinan terjadinya. > > Manusia masih terus mencoba mengenalinya. > Seratus tahun yang lalu, masih wajar kalau banyak yg menyatakan bahwa > gempa itu akibat Tuhan marah dengan manusia. Menganggap bahwa gempa > adalah sebuah hukuman, menganggap gempa sebuah ujian atau teguran dan > sebagainya hanyalah karena manusia tidak bersedia menerima segala > kejadian alam ini menimpanya. > > Saat ini kita mungkin belum tahu dengan baik tentang gunung lumpur, > tidak tahu bagaimana mekanisme munculnya gunung lumpur. Sehingga > seringkali pegangan science yg dipelajari terlepas dan mencari > pegangan lain. Faith ! > > Hujan juga terjadi setiap hari sebagaimana gempa, dan gunung api, > sudah ada sejak dahulu juga tetapi mengapa hujan dianggap karunia > dan gempa sebagai bencana ? Padahal kalau hujan keterusan menjadi > banjir dan berubah menjadi bencana. > Kalau dari keyakinan segala fenomena itu berasal dari Tuhan, apapun > semestinya diterima apa adanya > > Kenalilah gempa, gunung api, gunung lumpur sebagai fenomena dan > kejadian alam biasa kenalilah dia, selidiki dia, bertanyalah dengan > alam, bacalah dalam catatan alamnya yang berupa runtuhan-runtuhan > akibat proses kegempaan, letusan, kenalilah rekamannya dalam catatan > pohon, dalam koral Kenalilah perilakunya, dimana saja kejadian alam > ini berada .. sehingga kita hidup damai bersamanya Bersama Tuhan > dalam suka dan duka, dalam bencana dan karunia. > > 'selamat bermalam jum'at' :) > > rdp > > On 4/19/07, Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Dear kawan-kawan >> >> Kebetulan saya mengkoleksi paper tentang arkeologi, geologi, perjanjian >> lama >> tentang lembah SIDIM, tempat tenggelamnya kaun nabi Luth. Kebetulan >> saja, >> saya yang geologist di kampus FT-UGM di-SK-kan untuk mengajar Pendidikan >> Agama Islam untuk kelompok Teknik Geodesi dan Teknik Geologi, dan materi >> kebencanaan "geologi" pada jamannya nabi Nuh, nabi Luth, dan kaum Adh, >> dll >> sering saya sampaikan di kelas dan saya tulis ringkas untuk materi >> kuliah >> dari tinjauan Al-Quran, sebagaimana sebagian diungkap oleh Pak Nana >> Djumhana, sebetulnya banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang membahas >> tentang >> itu, termasuk munculnya tanah liat yang panas, gunungapi Gomorah dll. >> Sementara dari Kitab Perjanjian lama (sebagaimana diulas Pak Awang) juga >> lama saya koleksi. Jadi memang menarik sebagai pembelajaran kebencanaan >> geologi bagi kaum-kaum terdahulu untuk leason learned kita semua. Harun >> Yahya (ilmuwan mesir) juga telah mempublikasikan kehancuran kaum Nabi >> Luth, >> cuma dia backgroun-nya bioteknologi. >> Publikasi dari Teknik Geologi Univ.di Israel juga cukup bagus dengan >> pendekatan dari kitab Perjanjian Lama. >> >> Tapi untuk ditarik ke Lumpur Porong, yooo..., nanti >> dulu..lah..., >> kelihatannya ada semacam turning point peradaban kita semua yang relevan >> dengan eksplorasi sumberdaya bumi, kebencanaan bumi dan sifat ke-ummatan >> pada umumnya. >> Mungkin mas Maryanto (CPI) bisa menghitung mundur tentang Turning Point >> dengan teori SALAM.., whalaaahh, piye jal.. >> >> salam semua >> agus hendratno >> >> >> >> "Agus Sutoto (BWM)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> >> Bapak2 ada tidak yang punya peta (ilustrasi sederhana juga OK), struktur >> regional daerah sekitar Sodom Gomorah, >> sehingga lebih mudah memahami telaah Pak Awang tentang hal ini. Tentu >> saja >> dengan posisi geografis secukupnya. >> Saya pernah baca tapi lupa lagi (sudah cukup lama), bahwa rift di daerah >> ini >> dan >> sea floor spreading nya tidak sekedar lateral pull apart, teta
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Ketika manusia tidak mampu menjelaskan fenomena alam maka apa yang terjadi dianggap kersaning Allah. Kalau kejadiannya menguntungkan disebut karunia, kalau merugikan dianggap sebagai bencana atau dalam bhasa inggris disaster dari kata "dis" dan "star". Yang berarti kejatuhan meteor ! Memang dahulu manusia tidak tahu bagaimana gempa itu terjadi. Baru limapuluh tahun yang lalu teori gerakan lempeng tektonik diketahui manusia. Ya, baru limapuluh tahun yang lalu !. Masih baru-baru ini saja gempa diketahui bagaimana kemungkinan terjadinya. Manusia masih terus mencoba mengenalinya. Seratus tahun yang lalu, masih wajar kalau banyak yg menyatakan bahwa gempa itu akibat Tuhan marah dengan manusia. Menganggap bahwa gempa adalah sebuah hukuman, menganggap gempa sebuah ujian atau teguran dan sebagainya hanyalah karena manusia tidak bersedia menerima segala kejadian alam ini menimpanya. Saat ini kita mungkin belum tahu dengan baik tentang gunung lumpur, tidak tahu bagaimana mekanisme munculnya gunung lumpur. Sehingga seringkali pegangan science yg dipelajari terlepas dan mencari pegangan lain. Faith ! Hujan juga terjadi setiap hari sebagaimana gempa, dan gunung api, sudah ada sejak dahulu juga … tetapi mengapa hujan dianggap karunia dan gempa sebagai bencana ? Padahal kalau hujan keterusan menjadi banjir dan berubah menjadi bencana. Kalau dari keyakinan segala fenomena itu berasal dari Tuhan, apapun semestinya diterima apa adanya Kenalilah gempa, gunung api, gunung lumpur sebagai fenomena dan kejadian alam biasa … kenalilah dia, selidiki dia, bertanyalah dengan alam, bacalah dalam catatan alamnya yang berupa runtuhan-runtuhan akibat proses kegempaan, letusan, kenalilah rekamannya dalam catatan pohon, dalam koral … Kenalilah perilakunya, dimana saja kejadian alam ini berada ….. sehingga kita hidup damai bersamanya … Bersama Tuhan dalam suka dan duka, dalam bencana dan karunia. 'selamat bermalam jum'at' :) rdp On 4/19/07, Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear kawan-kawan Kebetulan saya mengkoleksi paper tentang arkeologi, geologi, perjanjian lama tentang lembah SIDIM, tempat tenggelamnya kaun nabi Luth. Kebetulan saja, saya yang geologist di kampus FT-UGM di-SK-kan untuk mengajar Pendidikan Agama Islam untuk kelompok Teknik Geodesi dan Teknik Geologi, dan materi kebencanaan "geologi" pada jamannya nabi Nuh, nabi Luth, dan kaum Adh, dll sering saya sampaikan di kelas dan saya tulis ringkas untuk materi kuliah dari tinjauan Al-Quran, sebagaimana sebagian diungkap oleh Pak Nana Djumhana, sebetulnya banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang membahas tentang itu, termasuk munculnya tanah liat yang panas, gunungapi Gomorah dll. Sementara dari Kitab Perjanjian lama (sebagaimana diulas Pak Awang) juga lama saya koleksi. Jadi memang menarik sebagai pembelajaran kebencanaan geologi bagi kaum-kaum terdahulu untuk leason learned kita semua. Harun Yahya (ilmuwan mesir) juga telah mempublikasikan kehancuran kaum Nabi Luth, cuma dia backgroun-nya bioteknologi. Publikasi dari Teknik Geologi Univ.di Israel juga cukup bagus dengan pendekatan dari kitab Perjanjian Lama. Tapi untuk ditarik ke Lumpur Porong, yooo..., nanti dulu..lah..., kelihatannya ada semacam turning point peradaban kita semua yang relevan dengan eksplorasi sumberdaya bumi, kebencanaan bumi dan sifat ke-ummatan pada umumnya. Mungkin mas Maryanto (CPI) bisa menghitung mundur tentang Turning Point dengan teori SALAM.., whalaaahh, piye jal.. salam semua agus hendratno "Agus Sutoto (BWM)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bapak2 ada tidak yang punya peta (ilustrasi sederhana juga OK), struktur regional daerah sekitar Sodom Gomorah, sehingga lebih mudah memahami telaah Pak Awang tentang hal ini. Tentu saja dengan posisi geografis secukupnya. Saya pernah baca tapi lupa lagi (sudah cukup lama), bahwa rift di daerah ini dan sea floor spreading nya tidak sekedar lateral pull apart, tetapi ada gerakan 'anti-clock wise' nya dari Arabian Plate (Laut Merah lebih lebar di ujung selatan –Yaman dan menutup di kanal Suez-Aqaba) Agus From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Dear kawan-kawan Kebetulan saya mengkoleksi paper tentang arkeologi, geologi, perjanjian lama tentang lembah SIDIM, tempat tenggelamnya kaun nabi Luth. Kebetulan saja, saya yang geologist di kampus FT-UGM di-SK-kan untuk mengajar Pendidikan Agama Islam untuk kelompok Teknik Geodesi dan Teknik Geologi, dan materi kebencanaan "geologi" pada jamannya nabi Nuh, nabi Luth, dan kaum Adh, dll sering saya sampaikan di kelas dan saya tulis ringkas untuk materi kuliah dari tinjauan Al-Quran, sebagaimana sebagian diungkap oleh Pak Nana Djumhana, sebetulnya banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang membahas tentang itu, termasuk munculnya tanah liat yang panas, gunungapi Gomorah dll. Sementara dari Kitab Perjanjian lama (sebagaimana diulas Pak Awang) juga lama saya koleksi. Jadi memang menarik sebagai pembelajaran kebencanaan geologi bagi kaum-kaum terdahulu untuk leason learned kita semua. Harun Yahya (ilmuwan mesir) juga telah mempublikasikan kehancuran kaum Nabi Luth, cuma dia backgroun-nya bioteknologi. Publikasi dari Teknik Geologi Univ.di Israel juga cukup bagus dengan pendekatan dari kitab Perjanjian Lama. Tapi untuk ditarik ke Lumpur Porong, yooo..., nanti dulu..lah..., kelihatannya ada semacam turning point peradaban kita semua yang relevan dengan eksplorasi sumberdaya bumi, kebencanaan bumi dan sifat ke-ummatan pada umumnya. Mungkin mas Maryanto (CPI) bisa menghitung mundur tentang Turning Point dengan teori SALAM.., whalaaahh, piye jal.. salam semua agus hendratno "Agus Sutoto (BWM)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) } Bapak2 ada tidak yang punya peta (ilustrasi sederhana juga OK), struktur regional daerah sekitar Sodom Gomorah, sehingga lebih mudah memahami telaah Pak Awang tentang hal ini. Tentu saja dengan posisi geografis secukupnya. Saya pernah baca tapi lupa lagi (sudah cukup lama), bahwa rift di daerah ini dan sea floor spreading nya tidak sekedar lateral pull apart, tetapi ada gerakan anti-clock wise nya dari Arabian Plate (Laut Merah lebih lebar di ujung selatan Yaman dan menutup di kanal Suez-Aqaba) Agus - From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas mungkin sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri ini. Wassalam, Nana - Original Message - From: Ahmiyul Rauf To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dos
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Bapak2 ada tidak yang punya peta (ilustrasi sederhana juga OK), struktur regional daerah sekitar Sodom Gomorah, sehingga lebih mudah memahami telaah Pak Awang tentang hal ini. Tentu saja dengan posisi geografis secukupnya. Saya pernah baca tapi lupa lagi (sudah cukup lama), bahwa rift di daerah ini dan sea floor spreading nya tidak sekedar lateral pull apart, tetapi ada gerakan 'anti-clock wise' nya dari Arabian Plate (Laut Merah lebih lebar di ujung selatan -Yaman dan menutup di kanal Suez-Aqaba) Agus From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas mungkin sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri ini. Wassalam, Nana - Original Message - From: Ahmiyul Rauf <mailto:[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles. LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik ditunjukkanNya kepada kita. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya. Dalam kasus kiamat di Sodo
Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia. Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : "Mereka (kaum Luth) dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam. Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas mungkin sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri ini. Wassalam, Nana - Original Message - From: Ahmiyul Rauf To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles. LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik ditunjukkanNya kepada kita. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya. Dalam kasus kiamat di Sodom dan Gomora, Tuhan barangkali hanya menggerakkan sejalur sesar besar mendatar yang memotong Laut Mati dari Danau Yordan sampai ke Teluk Akaba. Pergerakan sesar ini telah meletuskan tatanan geologi yang siap menjadi bencana di bawah Sodom dan Gomora. Mujizat yang tak bisa diterangkan dengan akal tentu banyak juga dan kalau kita orang percaya kita hanya perlu mengamininya. Apa susahnya buat Tuhan mengirim bola api dan belerang panas dari langit menghujani Sodom dan Gomora, tetapi Dia memilih mendayagunakan apa yang telah diciptakan-Nya di bawah Laut Mati. Sebab Tuhan atas Langit adalah juga Tuhan atas Bumi, semua tunduk kepada Sang Maha Pencipta. Melihat kasus erupsi gununglumpur LUSI yang sedang kita alami membuat saya teringat lagi akan tulisan yang pernah saya sebarkan via milis tersebut. Saya tentu tak akan mengulanginya lagi di sini, hanya ingin menulis saja lagi bahwa Sodom dan Gomora musnah oleh
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Mas Awang, Wah mantab, filosof kita (eh ku ) ini. Juga filosof Bang Ahmiyul. Gempa, th 2000 BC itu erornya berapa Mas ? Seabad, dua abad, setahun, dua tahun ? Saya sedang mencari-cari tahun banyak gempa siklus 700 th. Siklus sinusoidal terhadap waktu, gempa banyak di zero-cross-down dan zero-cross-up sea level change. Atau, untuk kontinental ya kebalikannya. Itu berkorelasi dengan zero-cross-up dan zero cross down elevation. Waktu-waktu itulah akan basalt terendapkan. Juga tsunami dan gempa, gunung meletus. Tentu kita akan bisa prediksi lebih baik dengan adanya primbonku, terhadap gempa di Sodom dan Gumorah itu. Salam, Maryanto. From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles. LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik ditunjukkanNya kepada kita. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya. Dalam kasus kiamat di Sodom dan Gomora, Tuhan barangkali hanya menggerakkan sejalur sesar besar mendatar yang memotong Laut Mati dari Danau Yordan sampai ke Teluk Akaba. Pergerakan sesar ini telah meletuskan tatanan geologi yang siap menjadi bencana di bawah Sodom dan Gomora. Mujizat yang tak bisa diterangkan dengan akal tentu banyak juga dan kalau kita orang percaya kita hanya perlu mengamininya. Apa susahnya buat Tuhan mengirim bola api dan belerang panas dari langit menghujani Sodom dan Gomora, tetapi Dia memilih mendayagunakan apa yang telah diciptakan-Nya di bawah Laut Mati. Sebab Tuhan atas Langit adalah juga Tuhan atas Bumi, semua tunduk kepada Sang Maha Pencipta. Melihat kasus erupsi gununglumpur LUSI yang sedang kita alami membuat saya teringat lagi akan tulisan yang pernah saya sebarkan via milis tersebut. Saya tentu tak akan mengulanginya lagi di sini, hanya ingin menulis saja lagi bahwa Sodom dan Gomora musnah oleh erupsi gununglumpur. Penggalian arkeologi yang telah dilakukan di kawasan Laut Mati padal tahun 1920-an oleh Fullbright dan Kyle berakhir dengan kesimpulan bahwa peradaban maju dan lahan sangat subur terdapat di wilayah ini pada 2500-2000 BC. Pada 2000 BC semuanya tiba-tiba lenyap. Dari kisah Alkitab di kitab Kejadian 19 kita tahu bahwa peradaban Sodom dan Gomora lenyap dalam satu hari pada sekitar 2000 BC berdasarkan kronologi. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Sodom dan Gomora terdapat di pojok baratdaya Laut Mati, terkubur dalam endapan hasil erupsi - tak mengherankan mengapa tempat ini di Laut Mati menjadi tempat terdangkal. Penelitian geologi di sekitar Laut Mati menemukan bahwa laut Mati dan Danau Yordan adalah lembah retakan hasil pull-apart basin. Kedua wilayah air ini dilalui
RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam 30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk berbuat demikian. Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan Gomorah; karena disekitar kita. Mengambil contoh kehancuran peradaban disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles. LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik ditunjukkanNya kepada kita. Wassalaamu'alaikum Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya. Dalam kasus kiamat di Sodom dan Gomora, Tuhan barangkali hanya menggerakkan sejalur sesar besar mendatar yang memotong Laut Mati dari Danau Yordan sampai ke Teluk Akaba. Pergerakan sesar ini telah meletuskan tatanan geologi yang siap menjadi bencana di bawah Sodom dan Gomora. Mujizat yang tak bisa diterangkan dengan akal tentu banyak juga dan kalau kita orang percaya kita hanya perlu mengamininya. Apa susahnya buat Tuhan mengirim bola api dan belerang panas dari langit menghujani Sodom dan Gomora, tetapi Dia memilih mendayagunakan apa yang telah diciptakan-Nya di bawah Laut Mati. Sebab Tuhan atas Langit adalah juga Tuhan atas Bumi, semua tunduk kepada Sang Maha Pencipta. Melihat kasus erupsi gununglumpur LUSI yang sedang kita alami membuat saya teringat lagi akan tulisan yang pernah saya sebarkan via milis tersebut. Saya tentu tak akan mengulanginya lagi di sini, hanya ingin menulis saja lagi bahwa Sodom dan Gomora musnah oleh erupsi gununglumpur. Penggalian arkeologi yang telah dilakukan di kawasan Laut Mati padal tahun 1920-an oleh Fullbright dan Kyle berakhir dengan kesimpulan bahwa peradaban maju dan lahan sangat subur terdapat di wilayah ini pada 2500-2000 BC. Pada 2000 BC semuanya tiba-tiba lenyap. Dari kisah Alkitab di kitab Kejadian 19 kita tahu bahwa peradaban Sodom dan Gomora lenyap dalam satu hari pada sekitar 2000 BC berdasarkan kronologi. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Sodom dan Gomora terdapat di pojok baratdaya Laut Mati, terkubur dalam endapan hasil erupsi - tak mengherankan mengapa tempat ini di Laut Mati menjadi tempat terdangkal. Penelitian geologi di sekitar Laut Mati menemukan bahwa laut Mati dan Danau Yordan adalah lembah retakan hasil pull-apart basin. Kedua wilayah air ini dilalui sesar besar mendatar dari Laut Merah-Teluk Akaba-Laut Mati-Lembah Yordan. Kalau kita mau tarik secara regonal lagi, jalur retakan ini memanjang sepanjang Laut Merah menuju Afrika dan akhirnya terhubung ke retakan besar terkenal di Afrika bagian timur (East African Rift System). Ini adalah jalur retakan paling aktif di Bumi. Sebagai pull apart basin, sedimentasi pengisi Laut Mati berjalan sangat cepat berasal dari tinggian di sekitarnya (Tinggian Moab). Sebagai wilayah di Timur Tengah yang terkenal sangat tereduksi, wajar di bawah Laut Mati ada lapisan-lapisan tebal garam, belerang, dan akumulasi minyak dan gas yang sebagian telah menjadi aspal. Sedimentasi cepat dan tak stabil telah memicu gerak diapir sedimen2 halusnya. Kalau kita melihat data seismik regional Laut Mati saat ini dari utara ke selatan, ada dua diapir besar di bawah Laut Mati : diapir Sedom dan diapir
[iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora
Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya. Dalam kasus kiamat di Sodom dan Gomora, Tuhan barangkali hanya menggerakkan sejalur sesar besar mendatar yang memotong Laut Mati dari Danau Yordan sampai ke Teluk Akaba. Pergerakan sesar ini telah meletuskan tatanan geologi yang siap menjadi bencana di bawah Sodom dan Gomora. Mujizat yang tak bisa diterangkan dengan akal tentu banyak juga dan kalau kita orang percaya kita hanya perlu mengamininya. Apa susahnya buat Tuhan mengirim bola api dan belerang panas dari langit menghujani Sodom dan Gomora, tetapi Dia memilih mendayagunakan apa yang telah diciptakan-Nya di bawah Laut Mati. Sebab Tuhan atas Langit adalah juga Tuhan atas Bumi, semua tunduk kepada Sang Maha Pencipta. Melihat kasus erupsi gununglumpur LUSI yang sedang kita alami membuat saya teringat lagi akan tulisan yang pernah saya sebarkan via milis tersebut. Saya tentu tak akan mengulanginya lagi di sini, hanya ingin menulis saja lagi bahwa Sodom dan Gomora musnah oleh erupsi gununglumpur. Penggalian arkeologi yang telah dilakukan di kawasan Laut Mati padal tahun 1920-an oleh Fullbright dan Kyle berakhir dengan kesimpulan bahwa peradaban maju dan lahan sangat subur terdapat di wilayah ini pada 2500-2000 BC. Pada 2000 BC semuanya tiba-tiba lenyap. Dari kisah Alkitab di kitab Kejadian 19 kita tahu bahwa peradaban Sodom dan Gomora lenyap dalam satu hari pada sekitar 2000 BC berdasarkan kronologi. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Sodom dan Gomora terdapat di pojok baratdaya Laut Mati, terkubur dalam endapan hasil erupsi - tak mengherankan mengapa tempat ini di Laut Mati menjadi tempat terdangkal. Penelitian geologi di sekitar Laut Mati menemukan bahwa laut Mati dan Danau Yordan adalah lembah retakan hasil pull-apart basin. Kedua wilayah air ini dilalui sesar besar mendatar dari Laut Merah-Teluk Akaba-Laut Mati-Lembah Yordan. Kalau kita mau tarik secara regonal lagi, jalur retakan ini memanjang sepanjang Laut Merah menuju Afrika dan akhirnya terhubung ke retakan besar terkenal di Afrika bagian timur (East African Rift System). Ini adalah jalur retakan paling aktif di Bumi. Sebagai pull apart basin, sedimentasi pengisi Laut Mati berjalan sangat cepat berasal dari tinggian di sekitarnya (Tinggian Moab). Sebagai wilayah di Timur Tengah yang terkenal sangat tereduksi, wajar di bawah Laut Mati ada lapisan-lapisan tebal garam, belerang, dan akumulasi minyak dan gas yang sebagian telah menjadi aspal. Sedimentasi cepat dan tak stabil telah memicu gerak diapir sedimen2 halusnya. Kalau kita melihat data seismik regional Laut Mati saat ini dari utara ke selatan, ada dua diapir besar di bawah Laut Mati : diapir Sedom dan diapir Lisan. Kedua diapir ini mengangkat lapisan2 garam, belerang, dan akumulasi aspal. Diapir Sedom adalah diapir yang pernah meletus di kota Sodom dan Gomora. Bila sesar besar mendatar Trans-Yordania bergerak, maka kondisi elisional akan segera terbentuk. Dalam kondisi demikian yang terjadi adalah urutan sbb. : gerakan sesar yang disertai gempa atau gempa yang menggerakkan sesar akan memecahkan sealing overpressured shales yang plastis dan buoyant. Release tekanan itu akan mengekspulsi pore fluids, air, minyak, gas dan semua materi di sekitar Teluk Mati termasuk garam dan aspal. Di dekat sesar, materi menjadi liquefied dan buoyant dan akan terekstrusi melalui zona sesar sebagai mud diapir dan mud volcano ke permukaan lengkap dengan material ekstrusinya. Laut Mati adalah tepat merupakan transform boundary terhadap Arabian Plate dalam hubungannya dengan Lempeng Afrika dan Eurasia. Saat Lempeng Arab bergerak ke timur, membukalah Laut Merah dalam mekanisme incipient sea floor spreading. Ke utara, rifting Laut Merah bercabang dua splay, ke BL membentuk Teluk Suez, ke TL membentuk Teluk Akaba-Laut Mati-Sungai Yordan. Rift Teluk Suez kemudian aborted, mati, seperti aulacogen berhungan dengan collision African Plate vs. Anatolian Plate, sementara Teluk Akaba-Laut Mati-Yordan aktif dan pada 2000 BC dipakai Tuhan untuk menggerakkan diapir Sedom di bawah kota Sodom dan terjadilah bencana katastrofik itu. Belerang panas, garam, aspal, semuanya dalam keadaan terbakar tersembur ke langit kemudian menjatuhi Sodom dan Gomora, menutupi semua yang ada di permukaan Bumi dengan endapan belerang, aspal, dan garam. Sementara itu, gempa yang terj