[mediacare] COMING SOON Koleksi Film Etnografi RAGAM @kineforum 23-30 april 07
kineforum Dewan Kesenian Jakarta (d/h Artcinema) mengundang Anda pada program film kineforum Dewan Kesenian Jakarta (d/h Artcinema) cordially invites you to film program SILANG PANDANG | CROSSING VIEW! Koleksi Film Etnografi RAGAM Media Network 23 – 30 April 2007 Dalam keberagaman budaya, menjadi Berbeda itu mudah. Tantangannya adalah bagaimana dalam perbedaan itu kita bisa saling mengerti dan saling menghidupi. Fokus program ini ialah memperbincangkan berbagai masalah dan tantangan dalam mendayagunakan media audio visual sebagai katalis dari kerja-kerja lintas batas demi pemahaman multicultural. Silakan mengunjungi website ragam: www.ragam.org It is easy to be Different in a highly differenciated culture. The challenge is how to tolerate each other and coexist within that difference. The focus of this program is to talk about many problems and challenges in empowering audio-visual media as catalyst and inter-disciplinary works for multicultural understanding. Please visit the website: www.ragam.org Jadwal Pemutaran: Senin, 23 April 2007 14.15: Ragam1 17.30: Ragam 2 19.30: Ragam 3 Selasa, 24 April 2007 14.15: Ragam 4 17.30: Ragam 1 19.30: Ragam 2 Rabu, 25 April 2007 14.15: Ragam 3 17.30: Ragam 4 + Diskusi 19.30: Ragam 1 Kamis, 26 April 2007 14.15: Ragam 2 17.30: Ragam 3 19.30: Ragam 4 Jumat, 27 April 2007 14.15: Ragam 1 17.30: Ragam 2 19.30: Ragam 3 Sabtu, 28 April 2007 14.15: Ragam 4 17.30: Ragam1 19.30: Ragam 2 Minggu, 29 April 2007 14.15: Ragam 3 17.30: Ragam 4 19.30: Ragam 1 Senin, 30 April 2007 14.15: Ragam 2 17.30: Ragam 3 19.30: Ragam 4 Sinopsis | Synopsis Ragam 1: Dokumenter Observasi A Mail / Sebuah Surat (2005), 5 menit. Sutradara: Aryo Danusiri (MiniDV, in English and Norwegian) Sebuah surat untuk istri di Kampung… The video itself is the letter from the title, sent from a dark, cold and lonely Norway. A Norway with clean elevators that always function. With friendly and helpful public servants who still cannot help with your wife's immigration. A Norway that is so far away from Indonesia. An Indonesia where ice doesn't form on the windowpanes and where they have so little, but that you still miss so horribly. LUKAS' MOMENT / Kala Lukas (2005), 60 menit. Sutradara: Aryo Danusiri (Indonesian with English Subtitle) Papua sudah terlalu sering ditampilkan dalam wajahnya yang primitif. Tapi film ini, memunculkan citra yang lain: tentang kehidupan keseharian yang intim dan observasional. Kisahnya befokus pada seorang anak muda nelayan dari suku Marind bernama Lukas. Dia tinggal di pinggiran kota Merauke di selatan Papua. Drama dibangun dari tekadnya membangun usaha distribusi udang yang mandiri, lepas dari ketergantungan jaringan bisnis tengkulak yang menjerat… This is about a piece of contemporary everyday life in West Papua, one of the conflict areas in Indonesia. Instead of reproducing Papua with stereotyping in chilling and horror images of conflict, the filmmaker is more interested to treat his camera to create an intimate, observational and emphatic story about Lukas, a young Marind fisherman who is trying hard to finance his own education. Ragam 2: The Moment The First Step / Langkah Awal (2006), 30 menit. Sutradara: Aryo Danusiri IGK Trisna Permana (Indonesian with English Subtitle) Konflik antar suku yang terjadi di Sambas, Kalimantan Barat, 1999, meninggalkan trauma yang mendalam bagi sebagian besar imigran di sana. Beberap perempuan Madura berusaha membangun kembali hubungan dengan orang-orang Melayu di Sambas. Namun sampai saat ini, langkan pertama menuju perdamaian masih terasa berat ditempuh… Conflicts between different ethnic groups in Sambas, West Kalimantan, 1999, have left indelible traumas for most of the immigrants there. Throughout the years, some Madurese women have been trying to patch up their relationship with local Malay people. But after all this time, the first time, the first step to a peaceful life is still difficult to take. VILLAGE GOAT TAKES THE BEATING / Kambing Kampung Yang Kena Pukul (1999), 45 menit. Sutradara: Aryo Danusiri (Indonesian, Acehnese with English Subtitle) Film ini dibuat di Aceh pada akhir tahun 1999. Film ini merupakan kumpulan data pelanggaran HAM yang terjadi di Tiro, sebuah wilayah di Pidie, yang didapatkan dari wawancara dengan para korban atau keluarga korban. The Village Goat Takes the Beating, filmed in Aceh in late 1999, through lengthy interviews with victims or with relatives of deceased victims, and through partial re-enactments, records allegations of human right abuses perpetrated by the Indonesian army in Aceh during the 1990s, particularly in the Tiro subdistrict of Pidie. ABRACADABRA! / Abracadabra! (2003), 40 menit. Sutradara: Aryo Danusiri (Indonesian, Acehnese, English with English Subtitle) Dokumenter tentang proses perdamaian di Aceh. Pembuat film memadukan footage mengenai spiral kekerasan dan hasil wawancara berbagai pihak yang terlibat dalam negosiasi dengan footage seorang penjual
[mediacare] Surat warga teluk Buyat untuk MA
Kawan2, Berikut titipan dari kawan2 WALHI NASIONAL Salam, Firdaus Cahyadi -- teman-teman, Kita tahu bahwa warga Buyat berjalan kaki sejauh 300 km dari kampung barunya untuk menuntut keadilan di PN Manado Kita tahu bahwa kasus ini masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi warga Buyat Kita tahu bahwa mereka membutuhkan keadilan dari para Hakim, dan mereka membutuhkan dukungan kita bersama Ayo berikan dukungan melalui petisi terhadap warga Buyat. (apabila anda di jakarta maka hadirilah acara happening art dan seni untuk dukungan petisi terhadap Warga Buyat pada tgl 22 April 2007 pukul 15.00 s.d 17.00 wib bertempat di Kebun Binatang Ragunan) Di bawah ini ada surat yang dibut oleh Warga buyat kepada Ketua MA Bagir Manan untuk meminta PN Manado menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. (surat ini diketik ulang sesuai dengan aslinya). Salam, Andy armansyah Eksekutif nasional WALHI = = = == Kami warga Ex Buyat mengadu untuk yang terakhir Kepada Yth. Ketua Mahkamah Agung R.I Bapak Bagir Manan Di Jakarta Dengan hormat, Subuh tanggal 1 April 2007 Kami 96 warga ex Buyat yang sekarang sudah pindah di Duminanya Kab. Bolaang Mongondow mulai meninggalkan rumah menuju P.N Manado dengan jalan kakiampir 4 hari Kami berjalan hanya untuk mendengarkan langsung pembacaan putusan kasus pidana pencemaran di Buyat. Tanggal 4 sekitar jam 9 pagi kami sudah berada di PN Manado tetapi dihalangi oleh petugas polisi dan dilarang memasuki halaman pengadilan. Pada saat itu kami melihat jaksa-jaksa yang menangani kasus pidana Buyat berada di Pengadilan tetapi oleh petugas yang ada di sana Kami diberitahu bahwa siding ditunda. Kami memutuskan untuk bertemu langsung ketua majelis hakim untuk menanyakan alasan penundaan sidang. Dua belas orang diantara Kami kemudian di izinkan bertemu ketua majelis hakim Pak Ridwan Damanik. Dari pertemuan tersebut Kami mengetahui beberapa hal berikut : Sidang ditunda karena ada beberapa hakim yang belum memasukkan kesimpulan mereka karena pindah tempat tugas Ketua majelis sibuk harus melayani pertanyaan-pertanya an wartawan dan katanya banyak dari luar negeri Ketua majelis harus hati-hati memutus perkara ini apalagi sudah siap banyak wartawan luar negeri akan datang dan mereka sudah menyewa pesawat Hakim menyalahkan jaksa yang menolak ke lapangan dan tidak menghadirkan saksi-saksi Hakim menyebut Newmont sudah kasih 30 juta dolar, itu saja yang warga urus. Dari pertemuan ini Kami mendapat kesan bahwa Ketua Majelis takut pada pihak asing karena mungkin akan mengecam putusannya, bahkan cerita tentang wartawan yang sudah menyewa pesawat dari luar negeri tidak masuk akal di sebut-sebut oleh seorang hakim. Penggantian pada beberapa majelis hakim selama sidang berlangsung menyebabkan sejumlah majelis hakim tidak mendapatkan gambaran kasus secara utuh. Hal ini menurut Kami akan cenderung menyimpang. Kami orang-orang tidak sekolah tinggi tetapi ketika perkara kasus pidana dihubngkan dengan unag 30 juta dolar bantuan dari Newmont kami tidak bisa dibenarkan. Perlu Kamisampaikan bahwa setelahKami menderita bertahun-tahun maka Kami menolak uang dari Newmont atau dalam bentuk apapun tidak pernah memiliki niat baik membantu kami sejak awal Kami mengadu ada masalah di Teluk Buyat dan kesehatan Kami. Uang 30 juta dolar diberikan hanya karena takut. Kami sudah menjalani hukuman bertahun-tahun, menderita sakit, dicaci maki, di hina di injak-injak oleh petugas, makan seadanya yang kami dapat, bahkan dengan penuh kesedihan Kami tinggalkan desa Kami di Teluk Buyat. Jika kemudian putusan perkara pidana diputus hanya karena hakim diganti-ganti dan wartawan asing yang sudah siap menyewa pesawat yang akan datang ke persidangan, atau hanya karena Newmont sudah berniat baik dengan uang 30 juta dolar, maka Kami akan pertaruhkan nyawa dan raga Kami di saat pembacaan putusan nanti. Mungkin dengan Kami mati maka para hakim dan peradilan di negeri ini akan memahami bagaimana menegakkan keadilan. Semoga surat ni dapat dibaca dan dipahami sebagai pengaduan Kami yang terakhir.lebih baik Kami mati di dalam tanah dari pada Kami selalu dibodohi oleh Bangsa Kami sendiri. Salam hormat Kami, Warga Ex Buyat di Duminanga Manado , 5 April 2007-04-14 (ditandatangani oleh 96 warga) - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] Istana Negara Dipasangi Pagar Kawat Berduri
REFLEKSI: Ada kemungkinkan penghuni istana takut didatangi maling, ataukah yang berdiam di dalamnya adalah maling koruptor dan oleh karena itu takut barang-barang hasil maling diambil kembali oleh pemiliknya. Mungkin juga kebanyakan penduduk di sekitar istana adalah maling, garong, tukang copet bin bandit. Istana Negara Dipasangi Pagar Kawat Berduri Minggu, 15 April 2007 | 15:08 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, dipasangi gulungan kawat berduri sebanyak dua tingkat. Pagar kawat berduri itu diletakkan membentang mulai dari Jalan Veteran, samping Mahkamah Agung, sampai ujung Jalan Medan Merdeka Utara yang mengarah ke Harmoni. Diduga pemasangan pagar berduri itu untuk menyambut kedatangan warga Sidoarjo, korban lumpur panas Lapindo yang akan demo di istana besok. Mereka menuntut ganti rugi rumah mereka yang terendam lumpur panas akibat ekplorasi yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas. Kami tidak akan pulang sebelum tuntutan kami dipenuhi, kata Altus, warga Sidorajo yang ditemui di Tugu Proklamasi, siang tadi. Dari pantauan Tempo tadi siang, di istana negara itu tak terlihat ada penjagaan ketat oleh petugas. Hanya petugas pintu masuk istana yang tampak mengawasi pagar kawat berduri itu dari posnya. Mustafa Moses
Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja?
Untuk Indonesia, kita memang sudah kehilangan jati diri. Kita menjadi sebuah negara dengan budaya kosmopolit. Tidak berciri khas. Semua bisa menyuarakan tetek bengek yang sebenarnya tidak perlu. Sampah peradaban menumpuk dan Indonesia adalah bantar gebangnya. Sebuah bangsa yang penuh dengan manusia-manusia tak tahu malu. Yang mengaburkan definisi dan arti untuk kepentingan duit seribuan. Apa dibalik semua masalah2 sosial kita? DUIT. Mulut orang (budayawan, kiai, editor, pimred, politikus, pengusaha dll) yang tersumpal duit akan rela menghancurkan peradaban kita yang agung dengan budaya-budaya ras pra manusia. Playboy, FHM dll.. apa sih yang kalian bela pada mereka?? Sebuah budaya yang adiluhung? Sebuah kemajuan yang akan membawa bangsa ini makmur? Tidak!! Yang kalian bela adalah kepentingan saham bangsa asing yang tersenyum puas ketika kita berdebat tentang arti dan definisi pornografi. Mereka dapat promosi gratis dan kalian silakan makan ampas tai kapitalis. Salam bangsat untuk yang biasa berkata Salam Kebangsaan. Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[mediacare] Blunder Kejaksaan Agung dan Departemen Pendidikan Nasional
http://www.tempointeraktif.com/ Asvi Warman Adam Blunder Kejaksaan Agung dan Departemen Pendidikan Nasional Kamis, 15 Maret 2007 | 10:02 WIB asvi Sejak 5 Maret 2007, Kejaksaan Agung melarang beberapa buku pelajaran sejarah di sekolah. Terdapat 13 judul buku dari 10 penerbit yang dilarang, antara lain Yudhistira, Erlangga, Grasindo, Ganeca Exact, Esis, dan Galaksi Puspa Mega. Yang dilarang di antaranya Kronik Sejarah Kelas I SMP (karangan Anwar Kurnia, diterbitkan Yudhistira), Pengetahuan Sosial, Sejarah 1 (susunan Tugiyono K.S., penerbit Grasindo), Sejarah Kelas II SMP dan Sejarah Kelas III SMP (karangan Matroji, penerbit Erlangga). Demikian diberitakan Indo Pos, 10 Maret 2007. Sejak 2006, Direktorat Sosial Politik Kejaksaan Agung meneliti buku sejarah terkait dengan peristiwa politik di Indonesia pada 1965. Bahkan Kepala Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional yang lama (Dr Siskandar) dan yang baru (Diah Harianti) diperiksa oleh Kejaksaan Agung. Hal itu dilakukan atas dasar permintaan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo pada 5 Juli 2005 (Kompas, 10 Maret 2007). Alasan pelarangan Dalam konferensi pers pada 9 Maret 2007, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Muchtar Arifin menyampaikan alasan pelarangan buku-buku tersebut, Antara lain tidak menyebutkan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan hanya menulis keterlibatan G-30-S tanpa menyebut PKI (Partai Komunis Indonesia) pada 1965. Menurut Muchtar, Ini jelas memutarbalikkan fakta dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Apabila buku sejarah itu dibiarkan beredar, dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu ketertiban umum. Tidak hanya peredarannya yang dilarang, tapi juga proses pengadaannya. Surat Keputusan Kejaksaan Agung itu pun mewajibkan kejaksaan, kepolisian, dan alat negara lain yang berwenang menjaga ketertiban menyita buku-buku teks sejarah tersebut. Tidak berdasar Alasan pelarangan Kejaksaan Agung itu tidak memiliki dasar. Buku Kronik Sejarah Kelas I (Anwar Kurnia, penerbit Yudhistira) tentu saja tidak memuat pemberontakan pada 1948 dan 1965. Sebab, pelajaran sejarah pada kelas I sekolah menengah pertama memang belum sampai pada periode kontemporer, tapi membahas kerajaan-kerajaan Nusantara yang dipengaruhi Hindu, Buddha, dan Islam. Pada kelas II SMP dijelaskan soal perlawanan rakyat terhadap kolonialisme dan baru pada kelas III SMP diuraikan perkembangan sejak Indonesia merdeka. Jika dilihat buku untuk kelas III yang ditulis oleh pengarang dan penerbit yang sama, alasan pelarangan Kejaksaan Agung itu juga keliru. Di situ terdapat uraian mengenai pemberontakan PKI di Madiun (18 September 1948) pada halaman 59. Walaupun menggunakan istilah Gerakan 30 September tahun 1965, buku ini dengan tegas mengatakan itu pemberontakan PKI. Bahkan dicantumkan sepanjang satu halaman penuh kesaksian polisi Sukitman di Lubang Buaya tentang kekejaman pemberontak. Di dalam buku Sejarah SMP Kelas III (Matroji, penerbit Erlangga) juga dimuat pemberontakan PKI Madiun 1948. Walaupun ditulis G-30-S, pada buku ini juga ditegaskan dalam perkembangan berikutnya, timbul kesimpulan bahwa G-30-S itu didalangi oleh PKI (halaman 109). Demikian pula pelarangan buku Pengetahuan Sosial, Sejarah karangan Tugiyono K.S. (Grasindo) untuk kelas I SMP tidak tepat. Pada buku kelas III SMP terdapat uraian mengenai pemberontakan PKI di Madiun (halaman 68 dan 69) dan 1965 (halaman 94-99). Di dalam buku ini dipakai istilah G-30-S/PKI. Jadi sepenuhnya masih menggunakan versi Orde Baru. Lalu kenapa dilarang Kejaksaan Agung? Gara-gara Departemen Pendidikan Nasional Kasus ini bermula dari permintaan Menteri Pendidikan Nasional kepada Kejaksaan Agung untuk memeriksa buku-buku pelajaran sejarah. Hal itu untuk menindaklanjuti laporan beberapa tokoh, seperti Jusuf Hasyim (almarhum) dan Taufiq Ismail, kepada Dewan Perwakilan Rakyat bahwa di Jawa Timur ditemukan buku pelajaran sejarah yang tidak memuat pemberontakan Madiun 1948. Ketua DPR kemudian mengundang Menteri Pendidikan Nasional dan menanyakan hal ini. Persoalan ini kemudian dibahas dalam Rakor Kesejahteraan Rakyat yang dipimpin oleh Aburizal Bakri. Setelah itu, baru bergulir ke Kejaksaan Agung. Kalau ada sebuah buku yang dianggap keliru, seyogianya buku itu saja yang diteliti, bukan semua buku pelajaran sejarah di seluruh Indonesia. Sebetulnya, Menteri Pendidikan Nasional dapat menanyakan langsung kepada bawahannya pada Pusat Kurikulum dan Pusat Perbukuan masalah itu. Tapi Menteri Pendidikan Nasional justru meminta Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengatasi persoalan ini. Maka dibentuklah sebuah tim yang diketuai Djoko Suryo (dari Universitas Gadjah Mada) dan beranggotakan Hamid Hasan (UPI Bandung), Susanto Zuhdi (Kementerian Budaya dan Pariwisata), Wasino (Universitas Negeri Semarang), dan W. Soetomo. Soetomo memimpin sekolah pariwisata di Semarang dan ipar dari Jenderal Sarwo Edhi. Berdasarkan hasil tim di atas, BSNP menulis surat
[mediacare] Re: Fwd: [Urangawak] Mari Kita Selamatkan Bali
Saya sepenuhnya setuju dengan pendapat si uda ini. Bali memang beda dengan bagian lain dari Indonesia ini. Dan Bali akan jauh lebih damai dan tenteram seandainya mereka bukan merupakan bagian dari Indonesia. Di Bali, bukan cuma manusia, binatang bahkan tumbuhan pun dihargai dengan selayaknya. Atmosfer di Bali memang membuat nyaman, meskipun Bali juga tidak 100% bersih dari kejahatan, tapi di Bali kita merasa aman dan terlindungi di tengah masyarakat, kita punya keyakinan jika ada penjahat yang nekat menyerang di keramaian kita akan dibela dan dilindungi oleh orang banyak di sekitar kita. Di Bali bahkan ketika berhenti di lampu merahpun kita masih bisa saling bertegur sapa dengan orang di samping kita, hanya di Bali ketika kendaraan tanpa sengaja saling bersenggolan, urusannya bisa diselesaikan hanya dengan anggukan dan senyuman sebagai isyarat meminta maaf. Memang harus diakui, belakangan Bali jadi kurang nyaman bagi pendatang dari wilayah lain Indonesia yang menetap di sini, pendatang harus melengkapi diri dengan KIPEM (Kartu Identitas Penduduk Musiman), pendatang dari luar sering merasa was-was, takut tiba-tiba dirazia oleh Pecalang lalu diangkut ke Banjar. Tapi itu juga terjadi karena orang luar yang mengkhianati kebaikan dan ketulusan sikap orang Bali. Bali yang damai di Bom hanya karena ada orang luar yang sebegitu egois dan serakahnya ingin masuk surga sendiri, meskipun caranya dengan membuat susah jutaan orang, puluhan nyawa hilang, ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan, puluhan ribu anak putus sekolah akibat orang tuanya di PHK, sehingga orang Bali yang biasanya begitu tulus dan ramah jadi mulai merasa tidak nyaman dan curiga terhadap pendatang. Setiap kerusakan yang terjadi di Bali, hampir selalu pelakunya adalah orang luar, mulai dari maling sendal sampai pelaku perusakan yang lebih serius seperti misalnya perusahaan punya Bakrie yang membangun Nirwana Resort di dekat Pura Agung Tanah Lot yang disucikan oleh orang Bali, yang dengan sewenang-wenang mengusir orang Bali pemilik tanah didaerah itu demi ambisi besarnya. Penjara Kerobokan juga jarang sekali diisi oleh orang-orang bernama Wayan, Made, Nyoman, Ketut dan sejenisnya, tapi kebanyakan berisi nama-nama berakhiran huruf 'O', nama berbau timur tengah atau nama- nama ibrani. Best Regards Liza --- In [EMAIL PROTECTED], Tanribra Gandranata EDDY [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi kata Urangawak, selalu pesan kepada anaknya yg dirantau, : Nak, ingat2 pesan bapak, Jangan mencilo, kecuali terpakso Apo ada efeknyo dgn malieng sandal? Dan Ci'e lagi, apakah ada hubungan dg polygami ttg pesan yg kedua' Jangan berzino kecuali suko samo suko hahahaaa...Just kidding..! radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Berikut pujian dari orang Minang kepada warga Bali. Bahkan dia menginginkan agar Bali merdeka saja, agar tak terkontaminasi budaya maling sandal To: aktivis [EMAIL PROTECTED], urang [EMAIL PROTECTED] From: Urang Bagak Gilo Baladiang [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 12 Apr 2007 05:06:42 -0700 (PDT) Subject: [Urangawak] Mari Kita Selamatkan Bali di Bali jarang kita dengar ada ada copet kehilangan sendal di tempat ibadah pakuak mamakuak pun baru sekarang-sekarang ini setelah diajarakan dunsanak dari suku lain kata kawan saya, bukan karena di Bali orangnya baik semua bukankah setiap orang punya kecenderungan menjadi baik atau jahat alasannya, orang Bali takut karma dewa mereka total dalam bertuhan jadinya mereka tak berani berbuat macam-macam sebelum Bali terlanjur seperti kita dimana semua orang berubah menjadi munafik bertuhan tak pernah total sebelum Bali terlanjur seperti kita dimana korupsi menjadi biasa sebelum Bali terlanjur seperti kita kita dukung saja Bali merdeka berpisah dari kita Bali menjadi seperti Singapura bahkan bisa lebih jaya tak seperti negara kita yang katanya jauh lebih kaya cuma isinya maling semua akhirnya sakitu-kitu aja UBGB
[mediacare] PJI Jabar
Salam Mohon Maaf kepada moderator, saya numpang info buat kawan-kawan wartawan di Jabar. Terlepas dari berbagai pendapat yang ada saat ini tentang organisasi wartawan, saya masih memiliki keyakinan tentang pentingnya organisasi wartawan sebagai media advokasi dan artikulasi kerja wartawan di tanah air, di tengah arus deras pasar dan kekuatan-kekuatan lain. Untuk itu saya ingin menyampaikan informasi dan ajakan kepada kawan-kawan wartawan di Jabar, Berdasarkan rapat pertama pembentukan (kembali) PJI Korda Jabar di Subang, secara terbuka PJI Korda Jabar mengundang kawan-kawan untuk bargabung atau sekedar memberikan masukan kepada kami. Infromasi dan masukan bisa disampaikan melalui : email: [EMAIL PROTECTED] atau webblog : http://pjijabar.blogspot.com Kaka Suminta 0812 23 818 21 (Radar Cirebon)
Re: [mediacare] Munaslub PDS terpaksa dihentikan
Tionghoa Indonesia quotes, TI Munaslub PDS Dihentikan [KARANGASEM] setahu saya munaslub pds berlangsung di sanur yang masih dalam wilayah kota denpasar...dimana penulis bisa mendapatkan kata karangasem ini?...bukannya apa apa, walau karangasem masih satu wilayah dengan denpasar yakni bali, tetapi lokasinya lumayan jauh...kesalahan kecil tapi mengganggu... -- i made cock wirawan http://dekock.wordpress.com Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
[mediacare] Syariah Islam di Aceh banyak penyimpangan dan penyelewengan
Masyarakat di Aceh makiin banyak mengeluh, komplain terhadap polisi Syariah yang kerjanya cuma ngejar2 wanita. Bahkan beberapa wanita mengaku, daripada dicambuk lebih baik ditiduri sejam saja. Penyimpangan dan penyelewengan Syariah tidak ada kontrolnya. Pemda belum bisa menggajinya penuh, maka bayaran gaji dan seragam polisi Syariah sebagian ditanggung masyarakat. Polisi Syariah direkrut dari penganggur2 di RT/RW, untuk dididik dalam pesantren kilat yang biayanya ditanggung masing2 RT/RW hingga masyarakat makin banyak keluhannya. Bayaran sampah saja belum tuntas, sekarang ditambah bayaran Polisi Syariah disamping iuran SisKamling. Dengan diberlakukannya hukum Syariah di Aceh, pengangguran meningkat berlipat ganda, lapangan pekerjaan makin sedikit, sebagian besar pengusaha domestik Aceh memindahkan kantor-kantor usaha mereka ke Medan. Pengusaha asing belum ada yang melirik Aceh sebagai tempat investasi. In [EMAIL PROTECTED], Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Disebutkan, orang-orang yang tidak shalat tidak ada pengaruhnya bagi orang lain, akan tetapi jika ada seorang wanita yang memakai pakaian ketat maka akan menimbulkan fitnah dan bisa menimbulkan dosa bagi orang lain dan khususnya laki-laki dan dari itulah timbul perzinaan dan bisa jadi pemerkosaan. Penyembah berhala juga tidak ada pengaruhnya bagi yang lain, lalu kenapa harus dibunuh??? Umat Ahmadiah juga tidak ada pengaruhnya bagi orang lain karena yang percaya itu khan mereka sendiri yang mau percaya. Taliban juga pada mulanya begitu alasannya hingga kepala wanita akhirnya ditebas dilapangan bola jadi tontonan rutin. Bahkan wanita yang berkerudung juga difitnah katanya tidak berkerudung, akhirnya disiksa dan mati dilapangan bola. Sejauh ini pihak kami juga telah melakukan sosialisasi setiap Jumat dengan cara mengimbau masyarakat, khususnya laki-laki agar melaksanakan shalat Jumat ketika sampai waktunya yaitu dengan patroli rutin yang disebut siaran keliling Jumat, katanya. Lh. masa sih di Alquran begitu aturan shalat cuma dihimbau, bukankah wajib khan hukumnya bukan sekedar dihimbau Kalau seandainya ada masyarakat yang kedapatan meninggalkan shalat Jumat tiga kali berturut-turut maka kita juga akan memberikan sanksi berupa cambuk atau dipenjara selama enam bulan. Apakah di mesjid ada absen-nya??? Bagaimana bisa ketahuan meninggalkan shalat itu sekali, dua kali, tiga kali, atau empat kali??? Untuk kedepan kita akan meningkatkan sosialisasi dan WH, khususnya personil perempuan akan bekerja sama dengan Polwan Poltabes untuk turun ke lapangan mengatasi masalah ini, ujarnya.(*) Lh. polwan itu khan ada sekolahnya, mereka bukan polisi Syariah, kalo sampai polisi yang turun ada main lagi dong. Jadi Syariah itu hanya membuka peluang korupsi saja ya??? Negara sedang krisis ekonomi, jumlah pegawai kebanyakan, kalo dipecat malah menambah pengangguran, tapi bukan jalan keluar bagi negara harus menambah pengeluaran lagi untuk menggaji polisi Syariah yang kemudian juga akan pungli dijalan !!! Apalagi polisi Syariah nantinya cuma lulusan sekolah agama tidak bisa baca tulis cuma bisa baca tulisan Arab petantang petenteng dijalanan, setiap orang disapa, ditanyain, disalamin, dan tidak menolak menerima titipan sedekah. Negara jadi tambah banyak problemnya, ada yang tidak pakai kerudung, harusnya dihukum cambuk, tapi polisinya dikasih pegang2 maka hukuman cambuknya bisa dibebaskan. Sejarah membuktikan semua negara Syariah Islam tak pernah ada yang berhasil semuanya hancur, dan di zaman sekarang hampir semua negara yang mayoritas Muslim berhasil berdiri hanya karena ditopang ekonominya oleh Amerika. Yang bertanggung jawab tegaknya Syariah tentu polisi Syariah yang digaji pemerintah, lalu kenapa tegaknya Syariah sekarang ini harus juga menjadi tanggung jawab masyarakat??? Hukum rimba lah jadinya, karena ada wanitak dituduh tidak tertutup, siwanita ngotot kalo semuanya tertutup, dan yang nuduh juga tukang loak bukan polisi Syariah, lalu rame2 menarik wanita itu untuk dicambuki??? beginilah yang kita namakan tanggung jawab rame2, sama seperti tanggung jawab masyarakat kalo ada maling digebukin dan dibakar. Ny. Muslim binti Muskitawati.
Re[2]: [mediacare] Stasiun TV dan radio wajib kumandangkan adzan sholat lima waktu!
radenayu asli quotes, ra Saya manut kalau dua organisasi besar yang asli ra Indonesia itu menganjurkan yakni NU dan Muhammadiyah. ra Sebab saya menghormati jasa-jasa yang luar biasa dari ra kedua organisasi itu yang mengantarkan RI ke gerbang ra Kemerdekaan RI. sayangnya kedua organisasi ini sedang sibuk berpolitik dan sudah tidak memperdulikan bagaimana keadaan umat islam yang mulai terpecah pecah oleh karena permainan politik kedua organisasi itu... -- i made cock wirawan http://dekock.wordpress.com Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
Re: [mediacare] Jika aku jadi Calon presiden RI...gombal!!!
janji janji palsu sebaiknya ngga usah ditebar tebar, apalagi di milis ini! dari dulu hingga kini, kita rakyat indonesia telah terbiasa mengucapkan, meresapi dan menularkan pola pikir janji dan sumpah sewaktu dari sd sampe dengan kuliah di pt, kita selalu dicekoki untuk mengucapkan janji siswa, janji pramuka, janji pt, dll sewaktu perjuangan dulu, para pemuda juga suka bikin sumpah yaitu salah satunya sumpah pemuda para PNS kalo lagi apel hari senin, senang sekali mengucapkan janji sebagai korps pemerintah para militer polisi tentara, dimana2 suka berkoar2 tentang janji kesetiaan dll ketika pejabat dilantik, ada prosesi pembacaan sumpah jabatan ketika kampanye hendak meminang rakyat, juga suka obral janji para laki2 ketika hendak mendapatkan kegadisan pacarnya, juga menuang janji2 gombal mari kita berjanji untuk tak berjanji lagi beachboy - Original Message From: bungaran [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, April 15, 2007 8:33:34 AM Subject: [mediacare] Jika aku jadi Calon presiden RI Saya bermaksud mencalonkan diri jadi Calon Presiden RI , tapi terus terang aku tidak punya dana dan partai. Kira-kira ada yang bisa membantu saya untuk memuluskan saya untuk menjadi Calon Presiden RI. Dana yang saya perlukan untuk menjadi Calon Presiden RI kira-kira 1 trilyun rupiah. Bagi penyandang dana/pengusaha/ konglomerat tidak usah takut karena nama-nama anda akan saya rahasiakan sehingga jika ada pertanyaan dari para wartawan tentang berapa dana yang dikeluarkan saya akan menjawab secara diplomatis cuma 1 milyar rupiah. Jika nantinya terpilih menjadi Presiden RI akan saya berikan surat sakti untuk beberapa mega proyek sebagai upah lelah karena memuluskan saya jadi Presiden RI. Bagi para koruptor yang terdata sebagai penyandang dana maka akan saya beritahu kepada jaksa agung supaya mereka-mereka terbebas dari tuntutan hukum. Tentu saya tidak melupakan budi baik para penyandang dana dan bagi partai pendukung akan saya berikan jabatan Menteri, Panglima TNI dan anggota DPR akan saya beri kelimpahan materi uang, rumah, wanita, laptop untuk memuluskan saya/aka Presiden RI sebagai pengambil keputusan sehingga tidak ada suara-suara keberatan atas kebijaksanaan saya sebagai Presiden RI dan Panglima Tertinggi. Tapi saya akan bersikap tegas terhadap lawan-lawan politik dan akan berusaha memenjarakan mereka dengan berbagai cara. Sebagai presiden terpilih nantinya tentu saya akan bersikap manis dengan Amerika, IMF, Bank Dunia. Untuk mendapatkan uang lebih banyak ke kas negara saya akan peras rakyat dengan beberapa kenaikan seperti kenaikan BBM, kenaikan Bahan pokok seperti Beras,minyak tanah, gas dan lain-lain melalui ketetapan Presiden. Untuk mendapatkan uang lebih banyak dari luar negeri maka saya akan bersikap manis kepada Amerika karena sebagai sekutu Amerika yang baik tentu dollar akan mengalir ke kas negara. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [mediacare] Lebih Sopan Perempuan atau Wanita?
Saya kira masalah wanita atau perempuan itu bukan dilihat dari sebutannya tetapi dilihat bagaimana manusianya tersebut. Kalau lah sang manusia mempunyai predikat yang jelek maka disebut wanita atau perempuan tetep sama saja. contoh : inul adalah wanita mulia = inul adalah perempuan mulia kartini adalah wanita bejat = kartini adalah perempuan bejat jadi ga usah para wanita ngomongin yang sesuatu terhormat bagi diri mereka sendiri, sedangkan kalian sendiri ga bisa jaga harkat dan martabat sebagai wanita indonesia!! jangan berharap kalian akan dianggap sbg wanita terhormat sebelum kalian pamer pantat di depan muka laki-laki dan anak kecil. hiii... tragis amat ya?? - Original Message From: radenayu asli [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, April 14, 2007 10:37:32 PM Subject: Re: [mediacare] Lebih Sopan Perempuan atau Wanita? Saya pernah dengar dari Prof DR Saparinah Sadli, perempuan berasal dari kata empu =orang yang dihormati. Sebab itu oleh kaum perempuan aktifis dan kaum perempuan intelektual, yang digunakan adalah perempuan, bukan yang lain. Saya juga menggunakan perempuan sebab menghormati ibu, saudara-saudara perempuan dan rekan-rekan perempuan sebangsa dan setanah air. Salam kebangsaan. --- Immanuel Rey [EMAIL PROTECTED] com wrote: Akh, bung Yuri ini suka mancing-mancing. Kita ini kan omong bahasa dan bukan perbuatan. Yang tidak sopan itu selalu adalah perbuatan. Anda mau omong apa saja atau istilah apa saja, silakan. Jikalau Anda hendak memaki atau mengumpat atau menghina maka yang disebut tidak sopan itu adalah perbuatannya, bukan kata-katanya. Sebuah kata atau istilah dinilai tidak sopan, harus pula dilihat dari akibatnya. Anda boleh saja mengumpat saya dengan kata-kata apa saja, tetapi jika kata-kata itu tidak mengakibatkan saya terhina atau menyinggung perasaan saya, bagaimana mungkin kata-kata yang Anda lontarkan itu disebut tidak sopan? Bahasa Indonesia yang kita gunakan ini sifatnya demokratis. Artinya, setiap kata yang kita gunakan mestinya tidak lagi membangkitkan rasa feodalisme menurut kasta, jabatan, atau status si pembicara. Jikalau Presiden SBY dapat mengadakan santap malam di Istana Negara, maka si Mamat yang punya pekerjaaan pemulung pun boleh saja menyediakan santapan di kolong jembatan. Bahkan, anjing peliharaan saya pun tidak dilarang menyantap makanannya di kolong meja. Bandingkan dengan bahasa Jawa atau bahasa daerah lain di Indonesia yang suka membeda-bedakan istilah menurut kasta seseorang. Kata mangan dalam bahasa Jawa akan dinilai tidak sopan jika digunakan dalam kalangan orang priyayi. Kata yang lebih sopan dan pantas adalah dahar. Dalam bahasa Indonesia, bagaimana Anda mengukur sopan tidaknya kata makan dan santap Bukankah semua kalangan masyarakat boleh menggunakan kata itu? Sejalan dengan itu, kata-kata perempuan dan wanita itu pun tidak bisa kita bedakan menurut takaran kesopanan. Kedua kata itu hanya dapat kita bedakan dalam pengertian makna. Bahasa itu sendiri juga berarti halus, seperti pada ungkapan angin bertiup sepoi-sepoi bahasa. Karena itu semua kata yang kita gunakan dalam bahasa Indonesia ini pun adalah halus. Kata pelacur tidak akan bisa kita sebut lebih kasar atau lebih sopan daripada kata PSK. Demikian pun PRT itu tidak akan bisa lebih sopan dari kata babu. Ukuran sopannya itu apa? Toh, perbuatannya sama saja. Kata orang, masalah perbuatan sopan itu pun perlu ada ukuran. Yang biasanya digunakan orang sebagai ukuran adalah SIKONTOLPANJANG . Singkatan dari Situasi, Kondisi, Toleransi, Pandangan, dan Jangkauan. Karena itu, perbuatan pelacur itu pun belum tentu disebut biadab jika dilakukan oleh dua orang berlainan jenis di lokalisasi yang sudah disediakan atau di kamar hotel. Tetapi, perbuataan suami-istri dapat kita sebut tidak sopan jika mereka bersenggama di tempat umum dan dilihat orang banyak. Istilah Menteri Peranan Wanita itu keliru, Bung. Yang diurus kok cuma wanita, perempuan yang lain seperti nenek-nenek dan anak-anak perempuan di bawah umur yang telantar seakan-akan diabaikan. Karena itu sekarang diganti dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Ini soal makna PEREMPUAN, dan bukan soal sopan-santun. IUR yuri aladdin [EMAIL PROTECTED] com wrote: Penjelasan bung Immanuel Rey (sepertinya saya pernah bertemu Anda di salah satu forum diskusi bahasa ya ?) itu menarik sekali mengenai beda kata perempuan dan wanita. Cuma, ada yang saya agak heran bung Immanuel, kenapa penggunaan kata perempuan itu kemudian makin menurun dan orang lebih suka menggunakan wanita ? Biasanya, menurunnya penggunaan kata tertentu itu karena ada trauma tertentu yang membuat orang cenderung menggunakan kata lain yang dianggap lebih sopan, contohnya pelacur sekarang menjadi PSK, penjara jadi lembaga pemasyarakatan , babu jadi PRT dsb, dsb. Lalu untuk perempuan itu kenapa ? Walaupun onderbouw PKI Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) katanya
Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja?
Saya ingin menginformasikan pada orang tua yang takut anaknya membaca playboy yang beragama islam. Kiranya mari kita gali kembali apa yang dituntunkan oleh rasul kita dalam menghadapi segala masalah di dunia ini. Sunnah nabi adalah sebuah pedoman dan panduan yang sempurna bagi kita untuk menjalani hidup, dan apabila kita mengikutinya niscaya kita akan selamat dunia dan akherat. Amin. Sikon di jaman nabi dahulu tidak jauh dari sikon saat ini, malah bisa dikatakan lebih parah. Diceritakan bahwa para wanita jahiliyah beribadah di Kabah dengan pakaian tembus pandang dan mengerling pada setiap lelaki dengan maksud mengundang birahi. Pengumbaran aurat saat itu sungguh luar biasa untuk kita bayangkan. Jadi apa yang terjadi di jaman nabi dan saat ini adalah hampir sama tetapi berbeda dalam kemasan dan corak budayanya. Apa yang dilakukan nabi? Beliau tidak menghardik dengan keras para wanita itu ataupun mencela mereka di depan umum. Pertama-tama Nabi mengedepankan penanaman aqidah tauhid yang kuat di lingkungannya sendiri (keluarganya, para sahabat). Beliau menjelaskan pada mereka bahwa apa yang terjadi di luar sana adalah salah dan beliau juga menjelaskan bagaimana berperilaku yang benar. Proses penanaman tauhid ini berlangsung sampai 13 tahun (kita tahu setelah itu nabi hijrah ke madinah). Jadi bisa kita lihat, seorang nabi saja unutk melakukan perubahan dalam masyarakat butuh 13 tahun dan kemudian karena sikon yang semakin tidak kondusif dia berhijrah. Padahal kalau kita cermati, nabi adalah salah satu dari keluarga Hasyim yang merupakan keluarga terbesar dan terkuat ke2 di Mekah. Apabila beliau menghendaki bisa saja beliau mengancam orang jahiliyah dan pasti beliau akan didukung oleh kekuatan yang besar. Tetapi apakah beliau melakukannya? Tidak. Nabi Muhammad menekankan dakwah dalam mengembangkan islam. Beliau menyampaikan dakwahnya pada orang jahiliyah dengan lemah lembut. Apabila kemudian mereka menolak dan mencela, maka nabi segera meninggalkan mereka. Beliau tidak menyuruh para sahabatnya untuk melakukan pengancaman, penganiayaan, perusakan rumah dll. Itulah yang dilakukan nabi junjungan kita. SAMPAIKAN KEBENARAN DENGAN LEMAH LEMBUT, APABILA MEREKA MENOLAK, TINGGALKAN SAJA. Kita tidak akan rugi dengan meninggalkan mereka. Kita telah melakukan tugas kita dengan baik. Allah berjanji pada umatnya Bersabarlah, dan Aku akan menolongmu. Apalagi yang kita takuti apabila sudah ada janji tersebut? Berkaitan dengan orang tua yang takut anaknya membaca playboy, Anda seharusnya tidak perlu khawatir apabila anda telah menjalankan tugas sebagai orang tua yang baik. Tanamkanlah aqidah islami yang kuat pada anak-anak anda maka anda akan merasa nyaman dan tenang dalam hidup ini. Dengan apapun yang terjadi di dunia ini, apabila anak anda sudah menggigit kebenaran dengan gigi geraham mereka maka yakinlah mereka pasti selamat. Just do it. Amien. ** - Original Message From: radenayu asli [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, April 14, 2007 9:52:24 PM Subject: Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja? Betul, orang tua yang takut anaknya membaca Play Boy adalah orang yang tidak siap jadi orangtua. Lagian, mungkin belum lihat isinya, isi Play Boy gak ada apa-apanya. Mungkin hanya judulnya yang membuat orang berpikiran kotor lalu menganggap membahayakan . Tolong teliti isinya. Salam Kebangsaan. RA --- Roslina Podico [EMAIL PROTECTED] com wrote: Hi, apa ini tak salah Bu/Pak AniDj? Saya malah mencela dan menyebut orangtua yg khawatir adalah orangtua yg tidak siap jadi ortu. Sorry, saya tidak khawatir sama sekali. Tolong dibaca tulisan saya kembali, he,he,he (senyum,senyum simpul) Salam juga Roslina yang *tak* khawatir Anggaplah setiap kesulitan itu sebagai suatu kesempatan. Kalimat ini menurut saya lebih tepat daripada kita selalu menghadapi kesulitan dengan kekhawatiran. Ini pendapat saya! AniDj wrote: Saya mengerti betul kekawatiran ibu Roslina. Saya juga pernah merasakan kekawatiran2 dalam mendidik 2 org anak saya, laki2 dan perempuan. Sekarang mereka sudah berumur 23 th dan 21 th. Sebagai seorang ibu, saya pun tidak pernah tau kapan saya bisa berhenti mengkawatirkan anak2 saya, mungkin sepanjang hidup saya. Dalam hal ini saya lebih takut pada perkembangan pengedaran narkoba ketimbang peredaran majalah porno. Yang penting dalam hal ini, adalah pendekatan dengan anak2 kita, menjaga komukasi yang terbuka antar anak dan ortu. Yang lebih penting dan diatas segala2nya adalah penebalan iman anak2 kita dengan mengisi rohani mereka dengan basic agama yang kuat. Dengan kekuatan Tuhan, anak2 kita akan terselamatkan dan terlindungi. Semoga sharing saya ini ada manfaatnya untuk ibu Roslina. Salam kenal AniDj */adhie achmad adhie_achmad@ yahoo.com/* wrote: Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [mediacare] PJI Jabar
Sekedar info, Dewan Pers kan sudah melakukan verifikasi terhadap puluhan organisasi pers di Indonesia, dan hasilnya, organisasi pers yang tidak sekedar papan nama, yang diakui Dewan Pers, adalah: 1.PWI 2.AJI 3.IJTI Apakah, PJI sudah minta kepada Dewan Pers agar melakukan verifikasi ulang thp PJI? salam hangat, Sholahudin Kaka Suminta [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Mohon Maaf kepada moderator, saya numpang info buat kawan-kawan wartawan di Jabar. Terlepas dari berbagai pendapat yang ada saat ini tentang organisasi wartawan, saya masih memiliki keyakinan tentang pentingnya organisasi wartawan sebagai media advokasi dan artikulasi kerja wartawan di tanah air, di tengah arus deras pasar dan kekuatan-kekuatan lain. Untuk itu saya ingin menyampaikan informasi dan ajakan kepada kawan-kawan wartawan di Jabar, Berdasarkan rapat pertama pembentukan (kembali) PJI Korda Jabar di Subang, secara terbuka PJI Korda Jabar mengundang kawan-kawan untuk bargabung atau sekedar memberikan masukan kepada kami. Infromasi dan masukan bisa disampaikan melalui : email: [EMAIL PROTECTED] atau webblog : http://pjijabar.blogspot.com Kaka Suminta 0812 23 818 21 (Radar Cirebon) - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] *Undangan Peliputan WORKSHOP: Integrasi Konsep Sistem Peradilan Pidana Terpadu ke dalam Rancangan Perubahan KUHAP*
Jakarta, 9 April 2007 No : 438/KNAKTP-KC/Par/IV/07 Hal: Undangan Peliputan Kepada yang terhormat Wartawan Media Cetak dan Elektronik di Jakarta Dengan hormat, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan bersama Derap Warapsari, Pusat Kajian Wanita dan Jender Universitas Indonesia, dan LBH APIK Jakarta, sejak tahun 2002 telah melansir berbagai program yang mendorong adanya kebijakan-kebijakan yang pro pada korban, sekaligus upaya penguatan penegak hukum. Program ini dilakukan sebagai respon dari berbagai masalah dan kendala yang dihadapi oleh perempuan korban kekerasan, yang mencari keadilan melalui proses hukum. Dalam pelaksanaannya program ini telah melibatkan dan bekerjasama dengan instansi-instansi kepolisian, kejaksaan, kehakiman dan asosiasi-asosiasi advokat. Salah satu hasil dari program kerjasama ini adalah hadirnya konsep SPPT-PKKTP (Sistem Peradilan Pidana Terpadu dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan) yang telah pula diujicobakan oleh beberapa aparat pengak hukum. Dalam berbagai forum, terdapat masukan-masukan bahwa konsep SPPT ini sudah saatnya diintegrasikan dalam peraturan perundang-undangan yang ada, khususnya KUHAP. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan Rancangan Perubahan KUHAP. Momen ini digunakan untuk mendiskusikan apakah pengalaman-pengalaman perempuan korban kekerasan dapat menjadi masukan terhadap Rancangan Perubahan KUHAP melalui konsep SPPT-PKKTP. Untuk itu Komnas Perempuan mengundang Wartawan Media Cetak dan Elektronik untuk meliput Workshop: Integrasi Konsep Sistem Peradilan Pidana Terpadu ke dalam Rancangan Perubahan KUHAP, pada: Selasa, 17 April 2007, 09.30-12.30 WIB, Narasumber-narasumber: 1. Irjen. Pol. Dr. Teguh Sudarsono, Kadiv. Pembinaan Hukum Mabes Polri, a. Perubahan substansi Rancangan Perubahan KUHAP dalam Perspektif Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan, dan kaitannya dengan Peran Kepolisian, b. Peluang-peluang di Instansi Kepolisian R.I., untuk mewujudkan perubahan-perubahan tersebut. 2. Eko Siwi Iriyani, S.H., Kejaksaan, a. Perubahan substansi Rancangan Perubahan KUHAP dalam Perspektif Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan, dan kaitannya dengan Peran Kejaksaan, b. Peluang-peluang di Instansi Kejaksaan, untuk mewujudkan perubahan-perubahan tersebut. 3. Prof. Dr. Indriarto Seno Adji *), Anggota Tim Penyusun Rancangan Perubahan KUHAP, a. Proses Penyusunan Rancangan Perubahan KUHAP yang sedang berlangsung, meliputi substansi perubahan, dan informasi mengenai peluang untuk mengintegrasikan pengalaman perempuan korban kekerasan, dalam Rancangan Perubahan KUHAP, b. Mekanisme Tim Penyusun Rancangan Perubahan KUHAP dalam menerima usulan pemikiran dari masyarakat. Tanya Jawab Rabu, 18 April 2007, 09.00-11.30 WIB, Narasumber-narasumber: 4. Ny. Andriani Nurdin, S.H., Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, a. Perubahan substansi Rancangan Perubahan KUHAP dalam Perspektif Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan, dan kaitannya dengan Peran Kehakiman, b. Peluang-peluang di Instansi Kehakiman R.I., untuk mewujudkan perubahan-perubahan tersebut. 5. Supriyadi Widodo Eddyono, S.H., ELSAM, Memberikan masukan dan pandangan tentang bagaimana Konsep SPPT-PKKTP ditinjau dari Rancangan Perubahan KUHAP, dan rumusan-rumusan apa saja yang harus dirubah agar KUHAP dapat memuat substansi yang mengakomodir pengalaman perempuan korban kekerasan. 6. Dr. Sulistyowati Irianto, Antropolog Hukum. Memberikan masukan mengenai pengalaman perempuan korban kekerasan dalam proses mencari keadilan, dan bagaimana hal tersebut dalam diakomodir dalam perubahan KUHAP. Tanya Jawab 13.30-14.15 WIB Narasumber ke-7: Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A. Dirjen Perlindungan HAM, Departemen Hukum dan HAM Memberikan masukan dan pandangan tentang bagaimana Konsep SPPT-PKKTP ditinjau dari Rancangan Perubahan KUHAP, dan rumusan-rumusan apa saja yang harus dirubah agar KUHAP dapat memuat substansi yang mengakomodir pengalaman perempuan korban kekerasan. Tempat: Hotel Sahid, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta Pusat Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan Saudara/i untuk meliput, kami mengucapkan terima kasih. Hormat Kami, Kamala Chandrakirana Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Panitia: Lyna 08176690547, 92701331, 3903963 ext. 322, Husna/Una 08161345025, 3903963 ext. 321. *) dalam konfirmasi - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] berita terkini www.sumbawanews.com (15/4)
Sejumlah PNS Akan Diberi Sanksihttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5997topik=1 Minggu, 15 April 07 (17:05) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5997| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5997topik=1#komentar Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs. H.AmrullahAli, SH., mengungkapkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tersangkut tindak pidana akan diberi sanksi disiplin sesuai ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5997topik=1hal=1 Bupati KSB; KK PTNNT Menguntungkan Pusathttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5996topik=1 Minggu, 15 April 07 (17:04) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5996| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5996topik=1#komentar Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), KH. Zulkifli Muhadli, SH. MM., mengatakan, Kontrak Karya (KK) antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan PT. Newmont Nusa Tenggara tidak ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5996topik=1hal=1 Jalan Desa Air Suning – Orong Bawah Memprihatinkanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5995topik=1 Minggu, 15 April 07 (17:01) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5995| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5995topik=1#komentar Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Ir. H. Muchsin Usman mengungkapkan, jalan desa di Desa Air Suning, Kecamatan Seteluk yang menghubungkan beberapa ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5995topik=1hal=1 Jembatan Reban Batu Memprihatinkanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5994topik=1 Minggu, 15 April 07 (17:01) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5994| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5994topik=1#komentar Kadis PU: Memang Harus Dibangun Baru Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Kondisi jembatan semi limpas Reban Batu, Desa Air Suning, Seteluk benar-benar sangat memprihatinkan. Sudah selayaknya diganti karena jembatan tersebut merupakan ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5994topik=1hal=1 *Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com *Klik disini! http://www.sumbawanews.com/?view=postemailid=1 * Wakil Ketua DPRD KSB Jadi Jaga Gawanghttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5993topik=1 Minggu, 15 April 07 (17:01) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5993| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5993topik=1#komentar Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Ternyata tidak semua anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) harus disamaratakan atas kinerja yang tidak aspiratif untuk rakyat. Buktinya, salah seorang anggota DPRD KSB, Drs. ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5993topik=1hal=1 Ketua DPRD KSB Kembali Diminta Mundurhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5992topik=1 Minggu, 15 April 07 (17:00) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5992| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5992topik=1#komentar Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs. Manimbang Kahariady terus mendapat sorotan atas kinerjanya yang dianggap tidak merakyat dan tidak mampu membawa KSB ke arah ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5992topik=1hal=1 Pemerintah Diminta Tegas Buat Aturanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5991topik=1 Minggu, 15 April 07 (16:59) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5991| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5991topik=1#komentar Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta lebih tegas dan mengeluarkan aturan yang pasti terhadap para pendatang. Bukannya KSB tidak ingin menerima warga luar daerah, justru ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5991topik=1hal=1 Masyarakat Pesisir Bukan Berarti Nelayanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5990topik=1 Minggu, 15 April 07 (16:58) - Di Posting Oleh : admin http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5990| 0 komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5990topik=1#komentar Sendawan: Penunjukan Koperasi Syari'ah Sudah Prosedural Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com – Bicara masyarakat pesisir bukan hanya unsur nelayan, tetapi melibatkan masyarakat pembudidayaan ikan, pengelolaan ikan bahkan pedagang ikan. Berkembangnya isu bahwa ...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5990topik=1hal=1 *Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com *Klik disini! http://www.sumbawanews.com/?view=postemailid=1 * Hati-Hati, Hadiah Gratis Menjebak Pengunjung Mataram Mallhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5989topik=1 Minggu, 15 April 07 (16:58) - Di Posting
[mediacare] Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap
http://kompas.com/ Jumat, 13 April 2007 Peluncuran Buku Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap Singapura, Kompas - Penilaian terhadap mantan Presiden Soeharto tidak bisa hanya dilihat dari fase terakhir kepemimpinannya. Apalagi, faktanya, sumbangsih Soeharto terhadap dunia dan kawasan sangat besar. Penilaian tersebut terungkap pada acara bedah buku Soeharto, The Life and Legacy Indonesia Second's President karya Retnowati Abdulgani-Knapp yang diselenggarakan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) dan penerbit Marshall-Cavendish di Singapura, Kamis (12/4). K Kesavapany dari ISEAS menjelaskan, stabilitas dan kemakmuran yang dirasakan masyarakat Asia Tenggara sekarang ini tidak terlepas dari peranan Soeharto. Ia merupakan tokoh yang sangat penting untuk menjadikan Asia Tenggara seperti sekarang, kata Kesavapany. Mantan Dubes Singapura untuk Indonesia, Barry Desker, membenarkan penilaian tersebut. Ia masih ingat bagaimana sikap yang ditempuh Soeharto ketika Singapura mengizinkan wilayahnya dijadikan pangkalan militer AS untuk menggantikan Subic dan Clark, Filipina. Juga ketika Inggris dan Australia ingin menerapkan Rute Kanguru, di mana kedua negara itu bersepakat untuk tidak menjadikan Singapura sebagai tempat transit. Hal yang paling tidak pernah dilupakan Singapura adalah saat Indonesia mengalami krisis beras di tahun 1965 dan meminjam dari Singapura 10.000 ton. Ketika harga beras naik dan Singapura memutuskan agar Indonesia tak usah menggantinya, Soeharto tetap memutuskan menggantinya, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Bagi Singapura, Soeharto adalah orang yang bisa dipercaya, tutur Desker. Ia tidak menutup mata bahwa pada menjelang akhir masa jabatannya muncul kesan Soeharto yang korup, yang melanggar hak asasi manusia, dan antidemokrasi. Namun, akhir-akhir ini, terutama ketika Soeharto sakit, terlihat begitu banyak pejabat Indonesia yang menjenguknya. Menjadi pertanyaan, apakah Soeharto itu buruk dan semua legacy-nya negatif? Saya kira kalau dilihat dari perspektif bangsa- bangsa Asia Tenggara ia adalah tokoh yang pantas dihormati, ujar Desker. Retnowati menjelaskan, buku yang ditulisnya sengaja dibuat dalam bahasa Inggris agar masyarakat dunia mengetahui sejarah Indonesia. Selama ini ia melihat kebanyakan buku-buku tentang Indonesia hanya berbicara kepentingan dalam negeri saja. Saya pribadi juga ingin membuat buku yang kualitasnya buku internasional. Setelah ini tentunya saya mengharapkan buku ini bisa diterbitkan dalam bahasa Indonesia, ujar Retnowati. Pahami kultur Jawa Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono memuji buku yang ditulis Retnowati karena bisa mengangkat tokoh yang masih menjadi kontroversi di Indonesia dalam perspektif yang tepat. Penulis bisa memahami nilai, tradisi, dan kultur Jawa secara tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam buku itu bisa sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Soedradjad menilai, bagian dari buku ini yang mengangkat masalah yayasan memberikan informasi yang sangat baik. Di sana bisa dipahami mengenai Presiden Soeharto mengapa sampai membuat yayasan dan apa yang ia inginkan dengan yayasan yang dibentuknya itu. Tampak sekali Presiden Soeharto tidak merasa puas dengan kinerja dari institusi formal yang ada. Dengan hadirnya yayasan maka program yang diinginkan, baik untuk membantu pendidikan, mengentaskan kemiskinan, maupun kesehatan bisa berjalan lebih cepat, kata Soedradjad. Memang kebijakan itu membawa masalah terhadap institusi resmi dan juga terhadap soal transparansi maupun akuntabilitas dari penggunaan dananya. Namun kalau kita ingin menilai kebijakan tersebut, menurut Soedradjad, kita harus melihatnya secara lebih lengkap. (tom)
[mediacare] Fwd: [cfbe] Pendidikan Alternatif www.sdncikoneng.blogspot.com
Note: forwarded message attached. - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.---BeginMessage--- Pendidikan Alternatif www.sdncikoneng.blogspot.com - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed] ---End Message---
Re: [mediacare] PJI Jabar
Salam Terimakasih atas pertanyaanya, langsung saja pad masalah, PJI semula bernama PWI Reformasi yang diubah dalam KLB Yogyakarta tahun 2004, yang juga menghasilkan kepengurusan yang saat ini ada. Walaup[un menjadi salah satu penandatangan, PJI memang belum terverifikasi sebagaimana ketentuan Dewan Pers. Salah satu agenda kami dalam revitalisasi organisasi adalah dengan mengajukan verifikasi terhadap PJI, sesuai dengan standar organisasi wartawan tersebut. Secara Subjektif kami merasa memiliki sumberdaya untuk memnuhi standar tersebut, yang akan kami inventarisir ulang dalam waktu dekat ini Sekali lagi terimakasih atas peretanyaanya. Wassalam Kaka Suminta On 4/15/07, adhie achmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar info, Dewan Pers kan sudah melakukan verifikasi terhadap puluhan organisasi pers di Indonesia, dan hasilnya, organisasi pers yang tidak sekedar papan nama, yang diakui Dewan Pers, adalah: 1.PWI 2.AJI 3.IJTI Apakah, PJI sudah minta kepada Dewan Pers agar melakukan verifikasi ulang thp PJI? salam hangat, Sholahudin *Kaka Suminta [EMAIL PROTECTED]* wrote: Salam Mohon Maaf kepada moderator, saya numpang info buat kawan-kawan wartawan di Jabar. Terlepas dari berbagai pendapat yang ada saat ini tentang organisasi wartawan, saya masih memiliki keyakinan tentang pentingnya organisasi wartawan sebagai media advokasi dan artikulasi kerja wartawan di tanah air, di tengah arus deras pasar dan kekuatan-kekuatan lain. Untuk itu saya ingin menyampaikan informasi dan ajakan kepada kawan-kawan wartawan di Jabar, Berdasarkan rapat pertama pembentukan (kembali) PJI Korda Jabar di Subang, secara terbuka PJI Korda Jabar mengundang kawan-kawan untuk bargabung atau sekedar memberikan masukan kepada kami. Infromasi dan masukan bisa disampaikan melalui : email: [EMAIL PROTECTED] atau webblog : http://pjijabar.blogspot.com Kaka Suminta 0812 23 818 21 (Radar Cirebon) -- Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos.http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM-
[mediacare] Adobe CS3 LAUNCHING
ADOBE CS-3 OFFICIAL LAUNCH FREE INVITATION !!! 19 April 2007 @ Crowne Plaza Hotel 09:00 - 13:00 (registration starts at 08:30) Free invitation. LIMITED SEATS AVAILABLE !!! First come first serve. Adobe CS 3 Official Launch is held in conjunction with INSPIRATION LIGHT UP Conference (April 17-18) and 1001 Inspiration Design Festival (April 20-25). All together these events create a one-stop exploring spot for the latest creative industry technologies and trends. Adobe CS 3 features the combination of print, web and video function all in one package and inferred as Adobe's biggest software launch. We believe that this provide a great opportunity for the whole creative community for learning and communication. Please Send this Registration Form back to [EMAIL PROTECTED] or fax to (021) 8303653 (FAX ONLY) info call JCIproduction : (021)711 00694 Regards, JCIproduction Organizer BRING THIS REGISTRATION FORM WITH YOU! No. Name Position Company Phone Email Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[mediacare] Controversy Over Women Issues
Refleksi: Tidak dapat diragukan bahwa di Arab Saudia diberlakukan syarat agama. Apa komentar Anda membaca berita tentang situasi wanita di sana, apakah ada perbedaan dengan Indonesia? Bila ada perbedaan, maka model mana yang menurut Anda lebih baik, model mereka lebih baguskah? http://www.arabnews.com/?page=13section=0article=94960d=15m=4y=2007pix=kingdom.jpgcategory=Local%20Press Saturday, 14, April, 2007 (26, Rabi` al-Awwal, 1428) Controversy Over Women Issues Muhammed Diyab . Asharq Al-Awsat Nothing provokes controversy in Saudi Arabia more than issues related to women. Historical arguments relating to women's education, work, driving and international scholarships continue. These things are expected to happen in a conservative society. However, the Kingdom has transformed itself into a village as a result of the information revolution, and the development and modernization of communication means. The issue of women's sports is something that has recently been discussed in the Kingdom. A news item stated that Prince Muhammad ibn Fahd University had to cancel a women's football tournament that it had organized for students. The university had planned to bring a team of women referees from Canada for the event. The event was cancelled - according to Alarabiya.net - after a group from the Ministry for Islamic Affairs, Endowment, Call and Guidance visited the university. Prior to that, a tense debate took place at the Shoura Council in which members discussed the threat of Saudi Arabia being deprived from the privilege of participating in the Olympics if women were not allowed to participate in international competitions before 2010. What we must keep in mind is that a conservative attitude must not stretch to the extreme of a general rejection to women's sports. Saudi women need to practice sports just as much men need to. In the absence of women's sports facilities - despite the harassment and flirting - the streets and sidewalks are the only alternative places for women to walk or jog in major cities. A study noted that Saudi women suffer from problems relating to obesity and related heart diseases. I do not believe there is a basis for people to reject the idea of starting sports facilities for women that are supervised in a mature fashion. These would serve women's needs in a better way than sidewalks that have been dubbed: Pregnant women's sidewalks. As long as women's issues stir controversy in Saudi society, similar to Mexican drama, having a higher ministry or council for women's affairs is a must. Having such a body would help draw future plans for the advancement of Saudi women. Perhaps having such a ministry or council would put an end to endless debates on women's issues.
Re: [mediacare] LOMBA PENULISAN SKENARIO FILM 2007 DITIADAKAN?
Salam Bapak-bapak semua, Bukan hanya protes, MFI bekerja secara terstruktur dan memberi sejumlah solusi terhadap masalah yang ada. Di dalam MFI telah dibuat kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari para anggota yang bekerja secara sukarela. Selain pembuat film dari berbagai bidang pekerjaan, anggota MFI juga mencakup kritikus film, wartawan film, programmer bioskop, dan akademisi kajian film dan kajian media. Karena MFI bukan gerakan kultural maupun gerakan estetik, melainkan gerakan politis, maka otomatis MFI akan bubar ketika tuntutan-tuntutannya terpenuhi. Jadi pembuat film generasi yang akan datang tidak perlu repot-repot melawan MFI, hihihi... Bapak-bapak sama-sama merendah, ah. Nggak ada yang salah dengan mempertanyakan apa yang kelihatan di depan hidung kita. Tapi kurang bijak kalau menutup mata setelah jawabannya terlihat. http://masyarakatfilmindonesia.wordpress.com/ Klik link di atas, dan anda akan temukan info terakhir dari pertarungan antara MFI vs UU Perfilman, BP2N, kontrol pemerintah terhadap film, infrastruktur industri film yang lemah serta tiadanya dukungan pemerintah bagi lembaga pendidikan dan pengarsipan film. Jalan masih sangat panjang, MFI membutuhkan dukungan masyarakat, tonton terus film Indonesia. salam damai juga, tito On 4/14/07, Handry Utomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, aku jadi malu sendiri. Nggak, nggak usah aku dibikin jadi bodoh dan bersalah gitu, Mas Edwin. Aku juga lancang, bergaya sok membuka topik. Padahal, kalo udah begini aku jadi malu sekali (ihik ihik). Ya, kita diskusi lagi aja yuk. Dilanjut, ke topik yang lebih runcing gito, tapi aku sungguh sudah gak tertarik di topik ini. Terlalu permukaan (tapi aku malu, sekali lagi, kan aku yan memulai). Tolong dong, tema melebar ke yang lebih aku perlu mengerti. Diam-diam, aku banyak kagum ke sineas muda masa kini. Maklum post power syndrom, th 90-an aku wartawan film-musik, jadi agak denger banyak hal irama langgam perlakuan film nasional. Iya deh Mas Edwin, kita ngomong generasi terdepan sineas kita. Tinggal aja Pak Jero Wacik, aku bukan siapa-siapanya kok. Wassalam Handry TM Semarang --- Edwin Irvanus [EMAIL PROTECTED] sukmolelono%40yahoo.com wrote: Punten dalem sewu, Mas Handry... Kalau e-mail saya sebelumnya agak terkesan offended, makanya sampeyan sampai harus pamit begitu. Saya nggak bermaksud buruk sedikit pun lho, hanya bermaksud menyampaikan pendapat. Saya kira ini forum diskusi. Sekali lagi, punten dalem sewu. Karena dengan penjelasan tambahan dari mas Handry saya jadi nggak tau masalahnya apa. Berarti memang tidak pada tempatnya saya berkomentar sebelumnya, karena ternyata masalahnya tidak sesederhana yang saya bayangkan bahwa ada kekecewaan karena pak Jero Wacik tidak mengadakan lomba skenario lagi. Jadi mohon maaf kalo sudah lancang berani-beraninya mengomentari. Punten dalem sewu juga kalo review film KALA yang sangat saya sukai itu ternyata juga mengganggu ketentraman Anda. Pokoknya karena banyak hal yang saya ternyata tidak mengerti, jadi saya mohon maaf... EwinK http://ewink.blogspot.com - Original Message From: Handry Utomo [EMAIL PROTECTED] handrytm%40yahoo.com To: mediacare@yahoogroups.com mediacare%40yahoogroups.com Sent: Friday, April 13, 2007 3:11:44 PM Subject: Re: [mediacare] LOMBA PENULISAN SKENARIO FILM 2007 DITIADAKAN? Emang kalo ditarik ke yang itu, naif banget ya. Tapi sebenarnya aku mau ngomong gini, ini kalo orang Jawa beristilah gitu ya gitu tapi jangan gitu. Sejak zamannya ALi Murtopo dan Harmoko aku bilang, pemerintah itu udah sangat bertenden banget ngubek-ubek film. Itu diakui. Aku nggak pretensi kemana-mana, juga nggak ke MFI. Tapi orang yang pinter, udah merasa pinter tapi ngeritik orang bego dengan caranya yang superpinter, jadi neg kita. Jero Wacik itu tau apa soal film. Ujung-ujungnya, proyek lomba skenario-skenarioan itu juga nggak ada hasilnya. Mana janji memfilmkan setelah mengangkat Panggung Pinggir Kali dan Anne Van Jogja yang amit-amit itu? Cuma, soal FFI kemarin itu mestinya perlu diIPDNin kan juri-jurinya. Tapi lembaga pemerintah kan gitu itu, merasa phobi dan ketakutan dengan kontrol. Yah, sudahlah. Kita nonton aja film Kala yang Anda puji-puji itu. Tiap genre memang ngelahirin gerombolan moral baru. Seperti pada tahun 80-an dulu, muncul pemberontakan genre Film Cap Ikan, Parfi ditandingi GAn (Gabungan Artis Nasional). Ayo, berapa tahun lagi MFI mendapat tandingan dari yang lebih muda lagi. he he he, ini obrolan sante. Udahan ya, tolong kalo ada yang berminat nanggapi, silakan sambung-menyambung. Aku gak tertarik, mau kerja dulu. htm --- Edwin Irvanus sukmolelono@ yahoo.com wrote: Wah sebagai penulis skenario andal, Anda kok menarik asumsinya jauh dan panjang sekali sih? Nanti hilang hutan karena pohon lho. Karena ingin menyelamatkan sebatang pohon, maka seisi hutan harus dimusnahkan. Mending Anda ikut mendukung aja
Re: [mediacare] Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap
Tepat sekali sosok tsb harus dilihat secara lengkap, tidak hanya lebih lengkap. Dalam penulisan buku sekait Jerman di bawah Adolf Hitler dulu dalam bagian tentang kehidupan pribadinya sering ditulis Hitler sebagai pemikir perenung, konsisten menuju ke ambisi menjadi pemimpin bangsanya yang akan menaklukan Eropa, sangat mencintai kekasihnya, selalu menciumi bayi dan anak kecil di rapat umum, sangat peduli pada kesenian, dengan memutar mesin industri persiapan perang berhasil melenyapkan pengangguran. Hitler bersama pimpinan Italia dan Jepang menyebabkan kematian berpuluh juta manusia dalam PD II. Para sejarawan yang menulis demikian menghidangkan histori yanglengkap, tidak hanya memperbaiki citra pudar seorang sosok dimata makin banyak warga Indonesia seperti yang menurut berita-berita terkini dilakukan oleh penulis buku terkait, sesuai dengan permintaan ayahnya, yang dikenal sebagai politikus yang sangat kompatibel untuk semua rejim. Khas untuk bangsa kita bahwa masih sangat sedikit sejarawan yang bernyali menulis tentang sosok terkait secara betul-betul tuntas. Atau malah belum ada. Dr Asvi Adam Warman tentunya sangat merasa kesepian dalam kelestarian alunan mainstream sebagai anakronisme semifeodal peninggalan Bapak Pembangunan dengan akibat kekinian Indonesia sebagai negara paling amburadul di Asia Tenggara dan kemiskinan rakyat yang terus meluas! Y Rakhmat Yap Hong Gie [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/ Jumat, 13 April 2007 Peluncuran Buku Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap Singapura, Kompas - Penilaian terhadap mantan Presiden Soeharto tidak bisa hanya dilihat dari fase terakhir kepemimpinannya. Apalagi, faktanya, sumbangsih Soeharto terhadap dunia dan kawasan sangat besar. Penilaian tersebut terungkap pada acara bedah buku Soeharto, The Life and Legacy Indonesia Second's President karya Retnowati Abdulgani-Knapp yang diselenggarakan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) dan penerbit Marshall-Cavendish di Singapura, Kamis (12/4). K Kesavapany dari ISEAS menjelaskan, stabilitas dan kemakmuran yang dirasakan masyarakat Asia Tenggara sekarang ini tidak terlepas dari peranan Soeharto. Ia merupakan tokoh yang sangat penting untuk menjadikan Asia Tenggara seperti sekarang, kata Kesavapany. Mantan Dubes Singapura untuk Indonesia, Barry Desker, membenarkan penilaian tersebut. Ia masih ingat bagaimana sikap yang ditempuh Soeharto ketika Singapura mengizinkan wilayahnya dijadikan pangkalan militer AS untuk menggantikan Subic dan Clark, Filipina. Juga ketika Inggris dan Australia ingin menerapkan Rute Kanguru, di mana kedua negara itu bersepakat untuk tidak menjadikan Singapura sebagai tempat transit. Hal yang paling tidak pernah dilupakan Singapura adalah saat Indonesia mengalami krisis beras di tahun 1965 dan meminjam dari Singapura 10.000 ton. Ketika harga beras naik dan Singapura memutuskan agar Indonesia tak usah menggantinya, Soeharto tetap memutuskan menggantinya, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Bagi Singapura, Soeharto adalah orang yang bisa dipercaya, tutur Desker. Ia tidak menutup mata bahwa pada menjelang akhir masa jabatannya muncul kesan Soeharto yang korup, yang melanggar hak asasi manusia, dan antidemokrasi. Namun, akhir-akhir ini, terutama ketika Soeharto sakit, terlihat begitu banyak pejabat Indonesia yang menjenguknya. Menjadi pertanyaan, apakah Soeharto itu buruk dan semua legacy-nya negatif? Saya kira kalau dilihat dari perspektif bangsa- bangsa Asia Tenggara ia adalah tokoh yang pantas dihormati, ujar Desker. Retnowati menjelaskan, buku yang ditulisnya sengaja dibuat dalam bahasa Inggris agar masyarakat dunia mengetahui sejarah Indonesia. Selama ini ia melihat kebanyakan buku-buku tentang Indonesia hanya berbicara kepentingan dalam negeri saja. Saya pribadi juga ingin membuat buku yang kualitasnya buku internasional. Setelah ini tentunya saya mengharapkan buku ini bisa diterbitkan dalam bahasa Indonesia, ujar Retnowati. Pahami kultur Jawa Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono memuji buku yang ditulis Retnowati karena bisa mengangkat tokoh yang masih menjadi kontroversi di Indonesia dalam perspektif yang tepat. Penulis bisa memahami nilai, tradisi, dan kultur Jawa secara tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam buku itu bisa sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Soedradjad menilai, bagian dari buku ini yang mengangkat masalah yayasan memberikan informasi yang sangat baik. Di sana bisa dipahami mengenai Presiden Soeharto mengapa sampai membuat yayasan dan apa yang ia inginkan dengan yayasan yang dibentuknya itu. Tampak sekali Presiden Soeharto tidak merasa puas dengan kinerja dari institusi formal yang ada. Dengan hadirnya yayasan maka program yang diinginkan, baik untuk membantu pendidikan, mengentaskan kemiskinan, maupun kesehatan bisa berjalan lebih cepat, kata Soedradjad. Memang kebijakan itu membawa masalah terhadap institusi resmi dan juga terhadap
[mediacare] Best Model for Arab World?
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=94992d=15m=4y=2007 Sunday, 15, April, 2007 (27, Rabi` al-Awwal, 1428) Best Model for Arab World? Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED] In my last column, Why Arabs Lost Past Glories? I cited Malaysia as an example of how we could develop a progressive model based on Islamic and indigenous heritage. Some of you reminded me of other successful examples, like Turkey and Dubai. With all due respect, I disagree. There are elements of success in both experiments, but I could point out failures as well. Let me explain: Turkey at one time was a nation that unified the Ummah under its Islamic banner. They revived the caliphate, this time under non-Arab sultans. For centuries, they spread civility, modernity and peace over a vast empire. Most of the Arab world was part of the map that expanded from 1326 when the empire was founded by the Muslim warrior Osman, from Istanbul to the borders of Iran, East, and Austria, West; and from Russia, North, to Africa, South. The empire was finally dissolved at the end of World War I and modern Turkey born. Turkey, then, took an opposite turn. Mustafa Kemal Ataturk founded the Republic of Turkey in 1923 on Western principles. Ataturk (Father of the Turks) abolished the sultanate in 1922. Before his death in 1938, he managed to change the Turkish alphabet from Arabic to Latin, imposed an anti-Islamic constitution, and put the army as the ultimate guardians of the secular state. His successors kept Turkey forcefully and adamantly on this track. The hope was the country would eventually join the secular Europe, leaving its Islamic heritage behind. It achieved neither. The Muslim population kept Qur'an at heart, as did their brethren under oppressive Communist rule in Uzbekistan, Turkmenistan and Chechnya. At the same time, the Muslim world didn't trust the first Islamic country to recognize Israel and join the NATO, while Christian Europe wouldn't let them in. Halfway here, halfway there, Turkey now seems to have lost the sense of direction and belonging. You can't buy tomorrow if you sell your yesterday and lose your today. Without a character to face the world with, you can't face even yourself. Dubai and its copycats like Qatar seem to be going down a similar road. Worse, with tiny population, they had to call for massive help. Only they chose mostly non-Arab, non-Muslim work force. Some 90 percent of residents in Dubai are foreigners. English, Hindi and Farsi are dominant. You can live in this Arabic, Muslim emirate without the need to learn a single Arabic word. And you could live an entirely Western life in ultra-modern skyscrapers, visit malls and resorts without much of a reminder or an exposure to the original culture. The same can be said about other Gulf countries. With the indigenous population down to 10 percent in some states, and the majority made up of one or two foreign ethnic groups, the demography of these countries is fast changing. Soon, many foreigners will be granted citizenship and have a say in its decision-making process. Naturally, they would advocate policies favorable to their countries of origin and cultures. Then what will become of the nations we call Arab and Muslim? I discussed these concerns with an influential Gulf minister. Smart and highly educated, as he is, he was mostly dismissive. Progress has a price, he explained. We don't have enough talent to build this miracle you witness around you. They had to be imported. And since there are great pools of labor in our immediate neighborhood, like India and Iran, they come first. We provide them with good work and business opportunities, so they are too happy and would not think of creating trouble. As long as we are fair and kind to them, they won't be a security threat. As for the effects on our culture, it is unavoidable. The world today is one big village. Cultures are melting and a mixed global heritage is being formed. Yes, we might lose some identity, but that is the price we must pay. I told him that it was a very hefty price. Identity cannot be traded. Identity is who you are, what you are and why you exist. Identity is your today's security and tomorrow's warranty. If you lose your face and change your genes, you not only endanger your present, but forfeit your future, too. And what for? You don't need all the brand new towns and inflated economy made by foreigners for foreigners. You could live happily with one fraction of all that, and keep your country, too. My Turkey-Dubai admirers disagreed with my logic. Live facts and numbers, they argued, are better measurements of achievement and a more accurate indication of the future than history lessons and romantic attachment to heritage and identity. Well, that was my position, and that is theirs. What is
Re: [mediacare] Lebih Sopan Perempuan atau Wanita?
Sebenarnya ketika masa pergerakan nasional, Kelompok2 perempuan lebih banyak menggunakan kata Perempuan untuk nama organisasinya misalnya Perempuan Indonesia dan Kongres Perempuan Indonesia, tapi juga ada lembaga yang menggunakan kata wanita misalnya Wanita Taman Siswa. Pada saat itu kelompok2 tersebut tidak membedakan istilah perempuan dan wanita. Bagi mereka istilah itu sama saja. Bahkan ada yang memakai istilah Isteri yang artinya merujuk pada perempuan. Namun pada periode pendudukan Jepang, Istilah perempuan dikonotasikan menjadi berbeda. Istilah perempuan banyak merujuk pada Jugunyanfu. Jugunyanfu adalah perempuan pribumi yang dipaksa oleh Jepang untuk melayani kebutuhan seksual tentara Jepang. dan perempuan menjadi konotasi yang buruk pada saat itu. Sehingga pada era awal kemerdekaan istilah yang dipakai merujuk pada wanita. Kita bisa lihat nama2 oraganisasi yang muncul pada saat itu antara lain Persatuan Wanita Republin Indonesia, Kongres Wanita Indonesia dan lain-lain. jadi sesugguhnya secara kultur pada saat itu tidak melihat perbedaan istilah antara perempuan dan wanita. Namun, pada periode Orde Baru. Penguasa pada saat itu melakukan penghancuran gerakan perempuan dengan mendefenisikan Wanita yang baik adalah perempuan yang mau diatur terhadap suami dan lain2nya. Sedangkan istilah perempuan kemudian dikonotasikan tidak jauh berbeda seperti jaman pendudukan jepang yaitu perempuan pelacur. Hal ini yang kemudian menjadikan istilah wanita menjadi benar2 wani ditata. Dan bentuk perlawanan kalompok2 perempuan pada saat itu adalah menentang perempuan yang hanya tunduk terhadap laki2 tanpa punya hak untuk menentukan dirinya sebagai manusia yang seutuhnya. Berdasarkan penjelasanku tadi, menurutku perubahan pengertian antara wanita dan perempuan sampai saat ini masih merujuk pada kepentingan politik yang ingin menghancurkan gerakan perempuan. Buatku, pengertian perempuan dan wanita sama saja selama kita menggunakan istilah keduanya dengan memakai perspektif yang berkeadilan terhadap perempuan. Salam, Dewi Immanuel Rey [EMAIL PROTECTED] wrote: Akh, bung Yuri ini suka mancing-mancing. Kita ini kan omong bahasa dan bukan perbuatan. Yang tidak sopan itu selalu adalah perbuatan. Anda mau omong apa saja atau istilah apa saja, silakan. Jikalau Anda hendak memaki atau mengumpat atau menghina maka yang disebut tidak sopan itu adalah perbuatannya, bukan kata-katanya. Sebuah kata atau istilah dinilai tidak sopan, harus pula dilihat dari akibatnya. Anda boleh saja mengumpat saya dengan kata-kata apa saja, tetapi jika kata-kata itu tidak mengakibatkan saya terhina atau menyinggung perasaan saya, bagaimana mungkin kata-kata yang Anda lontarkan itu disebut tidak sopan? Bahasa Indonesia yang kita gunakan ini sifatnya demokratis. Artinya, setiap kata yang kita gunakan mestinya tidak lagi membangkitkan rasa feodalisme menurut kasta, jabatan, atau status si pembicara. Jikalau Presiden SBY dapat mengadakan santap malam di Istana Negara, maka si Mamat yang punya pekerjaaan pemulung pun boleh saja menyediakan santapan di kolong jembatan. Bahkan, anjing peliharaan saya pun tidak dilarang menyantap makanannya di kolong meja. Bandingkan dengan bahasa Jawa atau bahasa daerah lain di Indonesia yang suka membeda-bedakan istilah menurut kasta seseorang. Kata mangan dalam bahasa Jawa akan dinilai tidak sopan jika digunakan dalam kalangan orang priyayi. Kata yang lebih sopan dan pantas adalah dahar. Dalam bahasa Indonesia, bagaimana Anda mengukur sopan tidaknya kata makan dan santap Bukankah semua kalangan masyarakat boleh menggunakan kata itu? Sejalan dengan itu, kata-kata perempuan dan wanita itu pun tidak bisa kita bedakan menurut takaran kesopanan. Kedua kata itu hanya dapat kita bedakan dalam pengertian makna. Bahasa itu sendiri juga berarti halus, seperti pada ungkapan angin bertiup sepoi-sepoi bahasa. Karena itu semua kata yang kita gunakan dalam bahasa Indonesia ini pun adalah halus. Kata pelacur tidak akan bisa kita sebut lebih kasar atau lebih sopan daripada kata PSK. Demikian pun PRT itu tidak akan bisa lebih sopan dari kata babu. Ukuran sopannya itu apa? Toh, perbuatannya sama saja. Kata orang, masalah perbuatan sopan itu pun perlu ada ukuran. Yang biasanya digunakan orang sebagai ukuran adalah SIKONTOLPANJANG. Singkatan dari Situasi, Kondisi, Toleransi, Pandangan, dan Jangkauan. Karena itu, perbuatan pelacur itu pun belum tentu disebut biadab jika dilakukan oleh dua orang berlainan jenis di lokalisasi yang sudah disediakan atau di kamar hotel. Tetapi, perbuataan suami-istri dapat kita sebut tidak sopan jika mereka bersenggama di tempat umum dan dilihat orang banyak. Istilah Menteri Peranan Wanita itu keliru, Bung. Yang diurus kok cuma wanita, perempuan yang lain seperti nenek-nenek dan anak-anak perempuan di bawah umur yang telantar seakan-akan diabaikan. Karena itu sekarang diganti
[mediacare] minta bantuan CP artis....
rekan-rekan minta bantuan CP nya Dorce, Denada, Timlo Olga tolong ya... thanks - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
[mediacare] Need Help: Cp. Harvey, Grace Joy T.
Guys, I need ur help badly Cp.nya Harvey Malaiholo, Grace Simon and Joy Tobing (x-idol) Buat yang tau please Japri ya ;) I know I can count on you guys .. Tx a bunch :D Dery Kuning HIjau Event Communication 021-70068410 0855 105 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[mediacare] URGENT need CP Jujur Prananto
guyzz... ada yang tau CP nya penulis skenari Jujur Pranato nggak ya? thx!! dinda - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] UNDANGAN: SHOOTING VIDEO KLIP THE TITANS
Dear rekan media, Kalo sempet mampir ya ke shooting first-single video-klip THE TITANS Hari/tgl: Selasa, 17 April 2007 Jam: 15.00 - 18.00 Lokasi: Gedung Sinar Pagi Jl.MT Haryono kav 22, Tebet (dari Pancoran arah Cawang, setelah RS Tebet, pojokan Jl Tebet Timur). Judul lagu: RASA INI Judul album: THE TITANS -- Andre J.O Sumual 08161161874
[mediacare] Re: Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja?
Ngak salah nih yang nulis? Beberapa menit yl pengguna nama yg sama wengi panjer, mengirim salam yg memaparkan kebencian yg amat kasar dan kemarahan yg menunjukkan ketidak sabaran, tapi di sini anda menasehati umat Islam untuk memnyampaikan kebenaran dengan lemah lembut. Maaf, kedua tulisan anda yg saling menyusul menggambarkan kepribadian anda yg tidak konsisten. Dengan kata lain anda tdk bisa dijadikan panutan. Orang atheispun tdk seenak perut menyebut manusia lain sebagai bangsat. Di satu sisi anda menuding orang yg tdk sependapat dengan anda sebagai bangsat, dengan kata lain anda ingin menempatkan anda lebih bermoral, alias lebih mengamalkan ajaran agama anda dari yg lain. Padahal orang itu hanya menyebut bahwa gambar-gambar di play boy itu adalah harmsless.(Maaf saya sendiri tdk pernah melihat play boy bukan karena saya ingin disebut bersih, tapi saya sama sekali tdk tertarik dgn hal-hal demikian, walaupun saya bukan beragama islam). Di sisi lain anda sendiri mengakui bahwa kejahatan yg terjadi sekarang tdk beda dgn yg terjadi pada zaman Rasul, kemasannya saja yg beda. Intinya adalah sikap kita menanggapi zaman bukan? Berarti anda sepikiran dengan penulis sebelumnya. Tapi koq anda malah bilang orang itu bangsat? Biasanya orang beragama itu harus lebih sopan dan sabar bukan? Anda telah menfitnah keyakinan anda sendiri melalui kata-kata anda. Biasanya apa yg diucapkan itulah ungkapan (gambaran hati) sipungucap. Sorry saya hanya mengingatkan semua agar forum ini tidak diubah menjadi Kebun Binatang. -- In mediacare@yahoogroups.com, wengi panjer [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ingin menginformasikan pada orang tua yang takut anaknya membaca playboy yang beragama islam. Kiranya mari kita gali kembali apa yang dituntunkan oleh rasul kita dalam menghadapi segala masalah di dunia ini. Sunnah nabi adalah sebuah pedoman dan panduan yang sempurna bagi kita untuk menjalani hidup, dan apabila kita mengikutinya niscaya kita akan selamat dunia dan akherat. Amin. Sikon di jaman nabi dahulu tidak jauh dari sikon saat ini, malah bisa dikatakan lebih parah. Diceritakan bahwa para wanita jahiliyah beribadah di Kabah dengan pakaian tembus pandang dan mengerling pada setiap lelaki dengan maksud mengundang birahi. Pengumbaran aurat saat itu sungguh luar biasa untuk kita bayangkan. Jadi apa yang terjadi di jaman nabi dan saat ini adalah hampir sama tetapi berbeda dalam kemasan dan corak budayanya. Apa yang dilakukan nabi? Beliau tidak menghardik dengan keras para wanita itu ataupun mencela mereka di depan umum. Pertama-tama Nabi mengedepankan penanaman aqidah tauhid yang kuat di lingkungannya sendiri (keluarganya, para sahabat). Beliau menjelaskan pada mereka bahwa apa yang terjadi di luar sana adalah salah dan beliau juga menjelaskan bagaimana berperilaku yang benar. Proses penanaman tauhid ini berlangsung sampai 13 tahun (kita tahu setelah itu nabi hijrah ke madinah). Jadi bisa kita lihat, seorang nabi saja unutk melakukan perubahan dalam masyarakat butuh 13 tahun dan kemudian karena sikon yang semakin tidak kondusif dia berhijrah. Padahal kalau kita cermati, nabi adalah salah satu dari keluarga Hasyim yang merupakan keluarga terbesar dan terkuat ke2 di Mekah. Apabila beliau menghendaki bisa saja beliau mengancam orang jahiliyah dan pasti beliau akan didukung oleh kekuatan yang besar. Tetapi apakah beliau melakukannya? Tidak. Nabi Muhammad menekankan dakwah dalam mengembangkan islam. Beliau menyampaikan dakwahnya pada orang jahiliyah dengan lemah lembut. Apabila kemudian mereka menolak dan mencela, maka nabi segera meninggalkan mereka. Beliau tidak menyuruh para sahabatnya untuk melakukan pengancaman, penganiayaan, perusakan rumah dll. Itulah yang dilakukan nabi junjungan kita. SAMPAIKAN KEBENARAN DENGAN LEMAH LEMBUT, APABILA MEREKA MENOLAK, TINGGALKAN SAJA. Kita tidak akan rugi dengan meninggalkan mereka. Kita telah melakukan tugas kita dengan baik. Allah berjanji pada umatnya Bersabarlah, dan Aku akan menolongmu. Apalagi yang kita takuti apabila sudah ada janji tersebut? Berkaitan dengan orang tua yang takut anaknya membaca playboy, Anda seharusnya tidak perlu khawatir apabila anda telah menjalankan tugas sebagai orang tua yang baik. Tanamkanlah aqidah islami yang kuat pada anak-anak anda maka anda akan merasa nyaman dan tenang dalam hidup ini. Dengan apapun yang terjadi di dunia ini, apabila anak anda sudah menggigit kebenaran dengan gigi geraham mereka maka yakinlah mereka pasti selamat. Just do it. Amien. ** - Original Message From: radenayu asli [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 14, 2007 9:52:24 PM Subject: Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja? Betul, orang tua yang takut anaknya membaca Play Boy adalah orang yang tidak siap jadi orangtua. Lagian, mungkin belum lihat isinya, isi Play Boy gak ada apa-apanya. Mungkin hanya judulnya yang membuat orang berpikiran kotor lalu
[mediacare] Re: Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap
Untuk bisa melihat sosok Suharto secara lengkap, maka dia harus lebih dulu ditangkap dan diadili sehigga kita bisa bersama menyaksikan dengan netral sosok Suharto yang sebenarnya. Kalo Suharto tidak ditangkap dan diadili lebih dulu, bagaimana mungkin kita mengenal sosok Suharto yang sebenarnya??? Ny. Muslim binti Muskitawati. --- In mediacare@yahoogroups.com, Y Rakhmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Tepat sekali sosok tsb harus dilihat secara lengkap, tidak hanya lebih lengkap. Dalam penulisan buku sekait Jerman di bawah Adolf Hitler dulu dalam bagian tentang kehidupan pribadinya sering ditulis Hitler sebagai pemikir perenung, konsisten menuju ke ambisi menjadi pemimpin bangsanya yang akan menaklukan Eropa, sangat mencintai kekasihnya, selalu menciumi bayi dan anak kecil di rapat umum, sangat peduli pada kesenian, dengan memutar mesin industri persiapan perang berhasil melenyapkan pengangguran. Hitler bersama pimpinan Italia dan Jepang menyebabkan kematian berpuluh juta manusia dalam PD II. Para sejarawan yang menulis demikian menghidangkan histori yanglengkap, tidak hanya memperbaiki citra pudar seorang sosok dimata makin banyak warga Indonesia seperti yang menurut berita-berita terkini dilakukan oleh penulis buku terkait, sesuai dengan permintaan ayahnya, yang dikenal sebagai politikus yang sangat kompatibel untuk semua rejim. Khas untuk bangsa kita bahwa masih sangat sedikit sejarawan yang bernyali menulis tentang sosok terkait secara betul-betul tuntas. Atau malah belum ada. Dr Asvi Adam Warman tentunya sangat merasa kesepian dalam kelestarian alunan mainstream sebagai anakronisme semifeodal peninggalan Bapak Pembangunan dengan akibat kekinian Indonesia sebagai negara paling amburadul di Asia Tenggara dan kemiskinan rakyat yang terus meluas! Y Rakhmat Yap Hong Gie [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/ Jumat, 13 April 2007 Peluncuran Buku Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap Singapura, Kompas - Penilaian terhadap mantan Presiden Soeharto tidak bisa hanya dilihat dari fase terakhir kepemimpinannya. Apalagi, faktanya, sumbangsih Soeharto terhadap dunia dan kawasan sangat besar. Penilaian tersebut terungkap pada acara bedah buku Soeharto, The Life and Legacy Indonesia Second's President karya Retnowati Abdulgani-Knapp yang diselenggarakan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) dan penerbit Marshall-Cavendish di Singapura, Kamis (12/4). K Kesavapany dari ISEAS menjelaskan, stabilitas dan kemakmuran yang dirasakan masyarakat Asia Tenggara sekarang ini tidak terlepas dari peranan Soeharto. Ia merupakan tokoh yang sangat penting untuk menjadikan Asia Tenggara seperti sekarang, kata Kesavapany. Mantan Dubes Singapura untuk Indonesia, Barry Desker, membenarkan penilaian tersebut. Ia masih ingat bagaimana sikap yang ditempuh Soeharto ketika Singapura mengizinkan wilayahnya dijadikan pangkalan militer AS untuk menggantikan Subic dan Clark, Filipina. Juga ketika Inggris dan Australia ingin menerapkan Rute Kanguru, di mana kedua negara itu bersepakat untuk tidak menjadikan Singapura sebagai tempat transit. Hal yang paling tidak pernah dilupakan Singapura adalah saat Indonesia mengalami krisis beras di tahun 1965 dan meminjam dari Singapura 10.000 ton. Ketika harga beras naik dan Singapura memutuskan agar Indonesia tak usah menggantinya, Soeharto tetap memutuskan menggantinya, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Bagi Singapura, Soeharto adalah orang yang bisa dipercaya, tutur Desker. Ia tidak menutup mata bahwa pada menjelang akhir masa jabatannya muncul kesan Soeharto yang korup, yang melanggar hak asasi manusia, dan antidemokrasi. Namun, akhir-akhir ini, terutama ketika Soeharto sakit, terlihat begitu banyak pejabat Indonesia yang menjenguknya. Menjadi pertanyaan, apakah Soeharto itu buruk dan semua legacy-nya negatif? Saya kira kalau dilihat dari perspektif bangsa- bangsa Asia Tenggara ia adalah tokoh yang pantas dihormati, ujar Desker. Retnowati menjelaskan, buku yang ditulisnya sengaja dibuat dalam bahasa Inggris agar masyarakat dunia mengetahui sejarah Indonesia. Selama ini ia melihat kebanyakan buku-buku tentang Indonesia hanya berbicara kepentingan dalam negeri saja. Saya pribadi juga ingin membuat buku yang kualitasnya buku internasional. Setelah ini tentunya saya mengharapkan buku ini bisa diterbitkan dalam bahasa Indonesia, ujar Retnowati. Pahami kultur Jawa Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono memuji buku yang ditulis Retnowati karena bisa mengangkat tokoh yang masih menjadi kontroversi di Indonesia dalam perspektif yang tepat. Penulis bisa memahami nilai, tradisi, dan kultur Jawa secara tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam buku itu bisa sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Soedradjad menilai, bagian dari buku ini yang mengangkat masalah yayasan memberikan informasi yang sangat baik. Di sana bisa dipahami
[mediacare] Kuda lepas dong....
Kuda muda itu masih penuh semangat menyala dan sering mengarahkan dirinya pada kematian, kuda tua itu bisa menjaga nafas dan mengingat jalan pulang, dan menyimpan sedikit nafas untuk itu, sejumput tenaga untuk pulang. Mungkin anda pernah mendengar kalimat seperti itu dalam bentuk pepatah atau ujaran para bijak, sayangnya saya lupa, jadilah saya menuliskan saja apa yang saya pahami dari pepatah itu atau dari kisah yang pernah saya baca dan berkaitan dengan pemahaman yang saya tuliskan itu, kalau tidak salah dalam salah satu kisah Tiga Negara - Sam kok. Mungkin dalam benak anda saya ingin menganalogikannya dengan pertentangan antara generasi muda dengan generasi tua, anak muda dengan orang tua, dan memang itulah interpretasi simple, sederhana akan ujaran itu. Tapi bukan itu yang ingin saya obrolkan hari ini, walaupun memang secara umum memang usia muda itu memberikan banyak kekuatan dan kegesitan gerak yang memang tidak di miliki lagi oleh orang-orang yang beranjak tua, sedangkan orang tua itu lebih umum dilihat sebagai orang yang lambat, berpikir terlalu lama dan bahkan seringkali membiarkan masalah itu terselesaikan tanpa campur tangannya, dan ini tentu bukan favorit pilihan anak muda. Saya jadi teringat dan mau menuliskan ini karena salah seorang sahabat lama saya meminta pandangan saya atas anaknya yang katanya rajin dan suka menulis, sahabat ini meminta pandangan saya akan tulisan anaknya, dan lalu saya pun melihat profilenya dan membaca sekilas tulisannya si anak muda ini. Masih enam belas tahun umurnya, tapi imajinasinya sudah ke mana-mana, menulis dengan gaya imaginatif populer, dan tokoh sentralnya itu seorang pengacara, heheheheh, ya, dengan bahasa yang agak sedikit campur aduk antara terjemahan dan logika anak muda yang vulgar, runutan cerita bersambung si anak ini dibangun dengan lumayan menarik, walaupun saya berkomentar ke si teman ini, menyarankan agar si anak itu lebih rajin membaca dan membaca lagi, karena sepetinya banyak logika cerita si anaknya itu yang bolong-bolong dan terlalu mengawang-awang, ya, mungkin itu karena sifat si anak yang terlalu idealis, dan merasa dunia sudah di tangan alias merasa diri sangat cerdas. Mungkin si anak ini memang cukup cerdas, namun, kalau dalam usia muda, rasa diri yang cerdas ini kadang bisa mematikan daripada berguna, hehehehe. Si sahabat itu mengiakan dan memang seringkali merasa kewalahan dengan sifat dan pembawaan si anak yang sok idealisme, tapi konyol, dan saya cuma berpesan agar dia sering-sering mengingatkan si anaknya itu, supaya tidak terlalu merusak diri dan bermimpi akan dunia yang ideal, adil buat semua. Sebetulnya semua manusia di dunia ini tetap saja memimpikan kehidupan yang ideal, adil dan damai serta makmur buat semua, hanya memang cara memanifestasikan, cara memvisualisasikan impian ini lah yang menunjukkan siapa, apa dan bagaimana seseorang itu dan sampai di mana kematangan dirinya, kematangan batinnya. Secara ideal, kematangan fisikal, kematangan pemikiran dan kematangan batin itu akan sejalanan dan ketiganya membentuk kematangan diri seseorang, hanya seringkali memang kematangan fisikal ini tidak sepenuhnya selaras dengan kematangan pemikiran seseorang dan tentu saja tidak selaras dengan kematangan batinnya, dan lalu kematangan dirinya itu jadi agak pincang. Secara faktual, kita banyak menemukan orang-orang yang matang secara fisik, namun secara pemikiran masih belum sepenuhnya selaras dengan fisiknya itu, apa lagi secara batin. Banyak juga yang secara fisik dan pemikiran itu cukup matang namun secara batin seseorang itu tidak berkembang. Ini agak jarang karena perkembanangan pemikiran itu selalu mendorong perkembangan batin seseorang, dan umumnya yang perkembangan pemikirannya itu tidak selaras dengan perkembangan batinnya adalah orang-orang yang salah memahami batin, salah memahami ajaran spiritual atau yang sama sekali menolak akan adanya batin atau spiritual itu, orang yang menutup diri akan hal-hal yang berhubungan dengan spiritual, batin, walaupun bisa saja orang-orang semacam ini masih berminat pada hal-hal yang bersifat filsafatis, namun mereka selalu mengarahkan pemahamannya pada keintelektulitasannya atau pada pemikirannya yang tidak berkaitan dengan intuisi, spiritual, lebih pada logika semata. Apapun itu namun saya masih menganggap orang-orang yang matang secara pemikiran dan tidak secara batin itu masih dalam kategori orang yang telah tua atau matang secara batin dan yang hanya matang secara fisik semata saja yang bisa dikategorikan sebagai kuda muda. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kuda muda ini bisa saja telah berumur 40 - 50 tahun, bahkan cukup banyak yang telah mendekati umur enam puluh tahun atau telah melewat umur itu dan sayangnya merek masih belum bisa mengembangkan pemikirannya untuk bisa selaras dengan umurnya, dan itu umum sekali sifatnya yang tidak umum justru orang-orang yang kematangan
[mediacare] If Needed You Can Call Me
*[Untuk Radio di Bandung]* Jika membutuhkan crew untuk bagian Promosi/PR yang juga bisa design graphis. Hubungi saya ya...[lagi cari kerja lagi nih...] -- Sincerely yours, Ardie Anggadipura mobile : +62 22 706 30 901
[mediacare] Kontribusi Artikel di Thelunchbox-online.com
Halo! Kami dari The Lunchbox Media mengajak Anda untuk mengkontribusikan artikel ke portal e-zine kami: Thelunchbox-online.comhttp://thelunchbox-online.com/ *Kategori yang tersedia:* People, culture and urban lifestyle Reviews, analyses and in-depth view on people, communities, cultures, and urban living e-Lifestyle Reviews, analyses and in-depth view on e-lifestyle or cyberculture Gadgets and technology Reviews, analyses and in-depth view on gadgets and technology Psychology Reviews, analyses and in-depth view on modern psychology Philosophy Reviews, analyses and in-depth view on modern philosophy, beliefs and ism Sex, gender and relationship Reviews, analyses and in-depth view on sex, gender, and interpersonal relationship Music Reviews, analyses and in-depth view on music, musical events, and party reports Movies Reviews, analyses and in-depth view on movies and cinematography Visual arts Reviews, analyses and in-depth view on visual arts and graphic design Literary arts Reviews, analyses and in-depth view on literary arts, poetries, theatre plays and popular books Fashion Reviews, analyses and in-depth view on fashion, trend and latest gimmicks Politics and government Reviews, analyses and in-depth view on social politics and government watch Marketing and advertising Reviews, analyses and in-depth view on marketing and advertising business *Cara:* - Register dan dapatkan username - Klik 'Add Article | Public' di menu utama - Kirimkan data - Jika artikel telah diterima dan terpilih, tim editor akan men- set user settings Anda menjadi Author - Jika telah ter-set menjadi Author, pengiriman artikel selanjutnya bisa dilakukan melalui link 'Add Article | Authors' *Kriteria umum untuk artikel atau esai yang akan dimuat The Lunchbox Media:* 1. Asli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekedar kompilasi, bukan rangkuman pendapat/buku orang lain. 2. Topik yang diuraikan atau dibahas adalah sesuatu yang aktual, relevan dan menjadi persoalan dalam masyarakat atau masyarakat subkultural tertentu yang berusaha diwakilkan. 3. Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi perseorangan. 4. Artikel mengandung pengembangan dari suatu fakta aktual dan tervalidasi, baik informasinya, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya. 5. Uraiannya bisa mengandung pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suatu masalah atau fenomena. 6. Penyajian tidak berkepanjangan, dan menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris populer yang mudah ditangkap oleh pembaca awam sekalipun, tanpa menghilangkan bobot dan maknanya. 7. Artikel tidak boleh ditulis berdua atau lebih. 8. Boleh ditambahkan referensi bacaan atau sumber berbentuk literatur atau kesaksian perorangan pada saat penulisan. 9. Dianjurkan menambah aksentuasi pribadi pada gaya bahasa. 10. Boleh ditambahkan *image* yang mendukung artikel Anda, mohon sebutkan sumber atau *image source* dari gambar tersebut. 11. Boleh menaruh link ke website pribadi/blog Anda, namun tidak ke website untuk penggunaan umum atau komunitas atau perusahaan. 12. Persyaratan teknis, yakni sebagai berikut: - Ditulis dengan program Microsoft Word, atau format file dengan ekstensi *.doc. - Tidak memakai format HTML atau style. Pada Microsoft Word, select all, lalu klik tab Format, lalu Styles and Formatting, lalu pilih Clear Formatting. - Panjang tulisan tidak lebih dari 3,5 halaman kuarto berspasi ganda, atau 1000 kata, atau 5000 karakter (dengan spasi). Untuk pertanyaan langsung kepada para editor, mohon email ke [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]atau [EMAIL PROTECTED] Terimakasih dan selamat menulis!
Re: [mediacare] Salut Reportase Investigasi TransTV
Sudah banyak terbukti kalo Menteri Perhubungan Hatta Radjasa itu tidak Capable untuk menjadi pemegang jabatan itu. Mulai dari kecelakaan kereta api (yang merenggut banyak korban dan sekarang praktek naik kereta di bagian atap masih TEUTEUP terjadi...!!!), terus dilanjutkan dengan kecelakaan kapal udara (memakan korban lebih banyak lagi)... dan sekarang dengan adanya kabar (yang sudah usang... namun masih tetap ada karena memang ditak pernah dibenahi...) manajemen transportasi yang amburadul... Ini baru transportasi yang sederhana gimana kalo nanti kita udah punya subway ya... Temennya tomat. Cabe deh... ardie MOD: Masalahnya bukan capable atau tidak. Sebagaimana kita tahu, yang diurusi Departemen Perhubungan itu amat banyak, dari mulai transportasi hingga pos dan telekomunikasi. Saya amat setuju kalau di era pemerintahan mendatang, Dephub dihapus saja. Diganti dengan Departemen Transportasi. Sedangkan soal satelit, telkom, pos dan lainnya biar diurusi industrinya masing-masing. On 4/14/07, loekyh [EMAIL PROTECTED] wrote: Walaupun saya selama ini sangat anti dg 'forwarded posts' seorang produser TransTV, bung Satrio Arismundandar, yg terkesan membombardir dg argumentasi sepihak dan tak imbang, tetapi saya salut dengan investigasi TransTV yang saya tonton tadi (Sabtu sore), walaupun tak bisa 100% konsentrasi. Wartawan TransTV dengan menyamar berhasil secara ilegal memasukkan barang2 yang dari labelnya termasuk barang2 berbahaya berkat taktik KKN dg oknum2 dan preman2 tertentu. Selain bisa memasukkan barang2 tsb masuk ke dalam kapal jenis Roro, ia juga berhasil menjadi penumpang gelap di kapal Pelni yang ternyata manajemen pengaturan penumpangnya ambur adul. Mohon perhatian pak Menhub Hatta Rajasa ttg masalah2 BESAR di angkutan rakyat KECIL ini. Jika tidak bisa memperhatikan kenyamanan angkutan rakyat, lebih baik bapak mundur saja. Salam -- Sincerely yours, Ardie Anggadipura ZORA 90.1 FM Bandung Promotion And Off Air Division mobile : +62 22 706 30 901
Re: [mediacare] kala (sebuah cerita simpel dengan garapan manis)
Saya sih belum menonton film Kala ini. Seeing is believing, mudah2an memang sebagus seperti yang dikatakan. Tapi terus terang, saya sangat pesimis dengan kualitas film Indonesia, meski saya, dalam hati yang paling dalam, tentu saja ingin perfilman Indonesia maju dalam segi kualitas. Selama ini, setelah era kebangkitan perfilman Indonesia mulai akhir 90-an lalu, saya sering membaca review atau mendengar penilaian pers, kritikus ataupun kenalan yang mengatakan film A bagus. Bahkan penialain itu didukung dengan penghargaan tertentu yang didapat oleh film yang dimaksud. Tapi setelah saya menonton sendiri, muncul kekecewaan karena apa yang saya lihat tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Maaf, saya bukan sutradara atau penulis skenario, saya cuma penonton. Tapi saya masih menemukan banyak kelemahan dalam film, entah itu kejanggalan skanario, kesalahan teknis, kelemahan akting (termasuk kesalahan casting) dan sebagainya. Sekali lagi, maaf, mungkin akan ada yang bilang kalo film Indonesia jelek semua di mata elo, elo bikin aja film sendiri, bisa gak? Nggak bisa. Tapi Roger Ebert pun hanya bisa bikin skenario film kelas B. Yang paling bisa saya kompromikan sekarang kalau menilai film Indonesia adalah, saya akan mengatakan film B ini lumayanlah, atau film C ini bagus untuk ukuran film Indonesia. Artinya, saya memaklumi keterbatasan kondisi negeri kita sehingga suatu film saya nilai bagus kalau bisa mengatasi kendala2 tertentu di negeri ini. Yah, mungkin orang-orang seperti sayalah yang menyebabkan film Indonesia sempat mati suri dekade lalu. Tapi kepesimisan saya ya itu tadi, tetap berharap ada perkembangan signifikan pada perfilamn Indonesia. Seperti sikap saya juga pada prestasi kesebelasan nasional kita, dimana saya sangat pesims sampai bersikap masa bodoh mau kalah 11-0 kek, emang kesebelasan kita katro! Tapi pas nonton mereka bertanding kok ya teriak2 membela perjuangan mereka. Edwin Irvanus [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah review Anda asyik sekali dibaca mas. Saya merasa terwakili pada hal-hal yang tak berhasil saya ungkap secara verbal dan paragraf penutupnya saya setuju banget. Bravo!! EwinK http://ewink.blogspot.com - Original Message From: dwi jati [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 14, 2007 12:05:22 PM Subject: [mediacare] kala (sebuah cerita simpel dengan garapan manis) Gambar, suara, peran dalam film ini menurut saya memang cukup baik dari beberapa film yang beberapa waktu lalu telah saya lihat. Penggarapan paska produksi dalam film ini memang terkesan matang, itu bisa Anda lihat sendiri dalam film tersebut. Meskipun memiliki alur cerita yang terkategori menengah keatas, pesan yang disampaikan sutradara serta kualitas gambar yang disuguhkan bisa dibilang 'awang-awang' . lebih serius dalam mencermati alur tontonan tersebut. Tapi, itu terkikis dengan rapihnya penataan gambar serta suara yang sepertinya padan dengan alur cerita. Sebut saja pematik rokok yang dikeluarkan dan hisapan rokok, suara dan gambar yang terdapat pada layar terkesan hidup. Jangan dulu terperangah, cukup banyak film yang memiliki kualitas yang sama hanya saja jauh sebelum atau sesudah 'kala', lihat saja nanti... - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos. - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos. - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] kumandangkan adzan sholat lima waktu! JADI JANGAN MINTA YANG BUKAN BUKAN!!!
Hallo Kawan kawanku semua, Mengumandangkan Adzan sholat lima waktu liwat segala media itu sih sah sah dan baik baik saja, tetapi sebelum hal itu dilakukan, marilah kita mencatat tiap tiap orang Islam yang mau dan mampu bersembahyang lima waktu setiap harinya, nah ini kan perlu dibuktikan terlebih dahulu. Marilah kawan kawanku semua yang bukan beragama Islam atau Moslem, kita membuat suatu catatan harian untuk satu orang saja, yaitu dia itu sembahyang pada jam berapa dan berapa menit setiap harinya, hal ini setelah dicatat baik baik selama 3 bulan, marilah kita laporkan di millist ini. Kalau hal itu bisa dilakukan oleh seluruh umat Islam atau Moslem di Indonesia, maka permohonan untuk mengumandangkan adzan sholat lima waktu di seluruh media massa, baik tv, koran, e mail dll. itu sah sah saja, tetapi kalau ternyata tidak dapat dilakukan oleh orang Islam atau Moslem, maka hal itu akan menjadi bumerang sendiri bagi mereka, karena banyak orang Islam atau Moslem sendiri akan merasa terkekang dan risi kalau setiap hari jam jam sembahyangnya harus dimonitori oleh orang lain yang bukan Islam atau Moslem. Marilah kita lakukan mulai sekarang juga. Assalamualaikum Wr.Wb. radenayu asli [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya manut kalau dua organisasi besar yang asli Indonesia itu menganjurkan yakni NU dan Muhammadiyah. Sebab saya menghormati jasa-jasa yang luar biasa dari kedua organisasi itu yang mengantarkan RI ke gerbang Kemerdekaan RI. indonebia indonebia wrote: *Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad shalallahu'alaihi wassalam* Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun, Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, ana akan segera minta kepada Abu SBY, Abu Kalla, Abu Sofyan Djalil, dan para anggota DPR agar stasiun TV dan radio wajib mengumandangkan adzan sholat lima waktu (subuh, dzuhur, ashar, magrib, ishaq). Selama ini kan yang ditayangan cuma ajakan untuk sholat magrib sahaja. Kalau perlu, provider telepon seluler macam XL, Telkomsel, dan Satelindo juga diwajibkan pasang suara saat adzan. Sehingga ponsel antum semua akan lebih Islami. Tujuannya tentu sahaja agar umat Islam tak lupa untuk sholat. Syukur-syukur, ada kaum kafirun yang lalu berminat untuk menjadi mualaf setelah dengar adzan yang berkumandang. Apalagi di kota-kota besar ana amati, banyak karyawan kantoran yang melalaikan kewajiban sholat . Apabila ada stasiun TV dan stasiun radio yang bandel tak menayangkan adzan sholat lima waktu, ana dan sohib-sohib ana yang tersebar dimana-mana, tak segan-segan untuk mengajak FPI, FBR dan kelompok Islami lainnya untuk berdemo dan 'nggerudug' kantor mereka. Ya Allah tolonglah kami memerangi kemaksiatan dalam diri kami, dalam keluarga kami dan dalam lingkungan masyarakat kami. Ya Allah tunjukilah bahwa yang haq itu adalah haq dan berilah kekuatan untuk selalu memegang teguhnya. Dan berilah petunjuk untuk melihat yang bathil itu bathil serta berilah kekuatan untuk menghindarinya. Wahai saudaraku bersatulah, demi Allah, bersatulah. Maha suci Allah dengan segala firmanNya! *Jazakumullahu khairan katsira* Wassalammu'alaikum wr wb INDONEBIA (Indonesia-Arabia) pendukung setia Abu Adang agar jadi Gubernur DKI demi tegaknya Syariat Islam di Indonesia! - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links MARI KITA BERSATU PADU UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.