[mediacare] COMING SOON ­ Koleksi Film Etnografi RAGAM @kineforum 23-30 april 07

2007-04-15 Terurut Topik Aryo Danusiri

kineforum Dewan Kesenian Jakarta (d/h Artcinema) mengundang Anda pada
program film

kineforum Dewan Kesenian Jakarta (d/h Artcinema) cordially invites you to
film program

SILANG PANDANG | CROSSING VIEW!
Koleksi Film Etnografi RAGAM Media Network 23 – 30 April 2007

Dalam keberagaman budaya, menjadi Berbeda itu mudah. Tantangannya adalah
bagaimana dalam perbedaan itu kita bisa saling mengerti dan saling
menghidupi. Fokus program ini ialah memperbincangkan berbagai masalah dan
tantangan dalam mendayagunakan media audio visual sebagai katalis dari
kerja-kerja lintas batas demi pemahaman multicultural. Silakan mengunjungi
website ragam: www.ragam.org

It is easy to be Different in a highly differenciated culture. The challenge
is how to tolerate each other and coexist within that difference. The focus
of this program is to talk about many problems and challenges in empowering
audio-visual media as catalyst and inter-disciplinary works for
multicultural understanding. Please visit the website: www.ragam.org


Jadwal Pemutaran:

Senin, 23 April 2007
14.15: Ragam1
17.30: Ragam 2
19.30: Ragam 3

Selasa, 24 April 2007
14.15: Ragam 4
17.30: Ragam 1
19.30: Ragam 2

Rabu, 25 April 2007
14.15: Ragam 3
17.30: Ragam 4 + Diskusi
19.30: Ragam 1

Kamis, 26 April 2007
14.15: Ragam 2
17.30: Ragam 3
19.30: Ragam 4

Jumat, 27 April 2007
14.15: Ragam 1
17.30: Ragam 2
19.30: Ragam 3

Sabtu, 28 April 2007
14.15: Ragam 4
17.30: Ragam1
19.30: Ragam 2

Minggu, 29 April 2007
14.15: Ragam 3
17.30: Ragam 4
19.30: Ragam 1

Senin, 30 April 2007
14.15: Ragam 2
17.30: Ragam 3
19.30: Ragam 4



Sinopsis | Synopsis

Ragam 1: Dokumenter Observasi

A Mail / Sebuah Surat (2005), 5 menit. Sutradara: Aryo Danusiri (MiniDV, in
English and Norwegian)

Sebuah surat untuk istri di Kampung…

The video itself is the letter from the title, sent from a dark, cold and
lonely Norway. A Norway with clean elevators that always function. With
friendly and helpful public servants who still cannot help with your wife's
immigration. A Norway that is so far away from Indonesia. An Indonesia where
ice doesn't form on the windowpanes and where they have so little, but that
you still miss so horribly.


LUKAS' MOMENT / Kala Lukas (2005), 60 menit. Sutradara: Aryo Danusiri
(Indonesian with English Subtitle)

Papua sudah terlalu sering ditampilkan dalam wajahnya yang primitif. Tapi
film ini, memunculkan citra yang lain: tentang kehidupan keseharian yang
intim dan observasional. Kisahnya befokus pada seorang anak muda nelayan
dari suku Marind bernama Lukas. Dia tinggal di pinggiran kota Merauke di
selatan Papua. Drama dibangun dari tekadnya membangun usaha distribusi udang
yang mandiri, lepas dari ketergantungan jaringan bisnis tengkulak yang
menjerat…

This is about a piece of contemporary everyday life in West Papua, one of
the conflict areas in Indonesia. Instead of reproducing Papua with
stereotyping in chilling and horror images of conflict, the filmmaker is
more interested to treat his camera to create an intimate, observational and
emphatic story about Lukas, a young Marind fisherman who is trying hard to
finance his own education.


Ragam 2: The Moment

The First Step / Langkah Awal (2006), 30 menit. Sutradara: Aryo Danusiri 
IGK Trisna Permana (Indonesian with English Subtitle)

Konflik antar suku yang terjadi di Sambas, Kalimantan Barat, 1999,
meninggalkan trauma yang mendalam bagi sebagian besar imigran di sana.
Beberap perempuan Madura berusaha membangun kembali hubungan dengan
orang-orang Melayu di Sambas. Namun sampai saat ini, langkan pertama menuju
perdamaian masih terasa berat ditempuh…

Conflicts between different ethnic groups in Sambas, West Kalimantan, 1999,
have left indelible traumas for most of the immigrants there. Throughout the
years, some Madurese women have been trying to patch up their relationship
with local Malay people. But after all this time, the first time, the first
step to a peaceful life is still difficult to take.



VILLAGE GOAT TAKES THE BEATING / Kambing Kampung Yang Kena Pukul (1999), 45
menit. Sutradara: Aryo Danusiri (Indonesian, Acehnese with English Subtitle)

Film ini dibuat di Aceh pada akhir tahun 1999. Film ini merupakan kumpulan
data pelanggaran HAM yang terjadi di Tiro, sebuah wilayah di Pidie, yang
didapatkan dari wawancara dengan para korban atau keluarga korban.

The Village Goat Takes the Beating, filmed in Aceh in late 1999, through
lengthy interviews with victims or with relatives of deceased victims, and
through partial re-enactments, records allegations of human right abuses
perpetrated by the Indonesian army in Aceh during the 1990s, particularly in
the Tiro subdistrict of Pidie.



ABRACADABRA! / Abracadabra! (2003), 40 menit. Sutradara: Aryo Danusiri
(Indonesian, Acehnese, English with English Subtitle)

Dokumenter tentang proses perdamaian di Aceh. Pembuat film memadukan footage
mengenai spiral kekerasan dan hasil wawancara berbagai pihak yang terlibat
dalam negosiasi dengan footage seorang penjual 

[mediacare] Surat warga teluk Buyat untuk MA

2007-04-15 Terurut Topik firdaus cahyadi
Kawan2,
  Berikut titipan dari kawan2 WALHI NASIONAL
   
  Salam,
Firdaus Cahyadi
  
--
   
  teman-teman,
   
  Kita tahu bahwa warga Buyat berjalan kaki sejauh 300 km dari kampung barunya 
untuk menuntut keadilan di PN Manado
  Kita tahu bahwa kasus ini masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi warga 
Buyat
  Kita tahu bahwa mereka membutuhkan keadilan dari para Hakim, dan mereka 
membutuhkan dukungan kita bersama
  Ayo berikan dukungan melalui petisi terhadap warga Buyat. (apabila anda di 
jakarta maka hadirilah acara happening art dan seni untuk  dukungan petisi 
terhadap Warga Buyat pada tgl 22 April 2007 pukul 15.00 s.d 17.00 wib bertempat 
di Kebun Binatang Ragunan)
   
  Di bawah ini ada surat yang dibut oleh Warga buyat kepada Ketua MA Bagir 
Manan untuk meminta PN Manado menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. (surat 
ini diketik ulang sesuai dengan aslinya).
   
  Salam,
   
  Andy armansyah
  Eksekutif nasional WALHI
   = = = ==
   
   
  Kami warga Ex Buyat mengadu untuk yang terakhir
   
   
  Kepada Yth.
  Ketua Mahkamah Agung R.I
  Bapak Bagir Manan
  Di –
  Jakarta
   
   
  Dengan hormat,
   
  Subuh tanggal 1 April 2007 Kami 96 warga  ex Buyat yang  sekarang sudah 
pindah di Duminanya Kab. Bolaang Mongondow mulai meninggalkan rumah menuju P.N 
Manado dengan jalan kakiampir 4 hari Kami berjalan hanya untuk mendengarkan 
langsung pembacaan putusan kasus pidana pencemaran di Buyat.
   
  Tanggal 4 sekitar jam 9 pagi kami sudah berada di PN Manado tetapi dihalangi 
oleh petugas polisi dan dilarang memasuki halaman pengadilan. Pada saat itu 
kami melihat jaksa-jaksa yang menangani kasus pidana Buyat berada di Pengadilan 
tetapi oleh petugas yang ada di sana Kami diberitahu bahwa siding ditunda.
   
  Kami memutuskan untuk bertemu langsung ketua majelis  hakim untuk menanyakan 
alasan penundaan sidang. Dua belas orang diantara Kami kemudian di izinkan 
bertemu ketua majelis hakim Pak Ridwan Damanik. Dari pertemuan tersebut Kami 
mengetahui beberapa hal berikut :

   Sidang ditunda karena ada beberapa hakim yang belum memasukkan kesimpulan 
mereka karena pindah tempat tugas   
   Ketua majelis sibuk harus melayani pertanyaan-pertanya an wartawan dan 
katanya banyak dari luar negeri   
   Ketua majelis harus hati-hati memutus perkara ini apalagi sudah siap banyak 
wartawan luar negeri akan datang dan mereka sudah menyewa pesawat   
   Hakim menyalahkan jaksa yang menolak ke lapangan dan tidak menghadirkan 
saksi-saksi   
   Hakim menyebut Newmont sudah kasih 30 juta dolar, itu saja yang warga urus.
   
  Dari pertemuan ini Kami mendapat kesan bahwa Ketua Majelis takut pada pihak 
asing karena mungkin akan mengecam putusannya, bahkan cerita tentang wartawan 
yang sudah menyewa pesawat dari luar negeri tidak masuk akal di sebut-sebut 
oleh seorang hakim. Penggantian pada beberapa majelis hakim selama sidang 
berlangsung menyebabkan sejumlah majelis hakim tidak mendapatkan gambaran kasus 
secara utuh. Hal ini menurut Kami akan cenderung menyimpang.
   
  Kami orang-orang tidak sekolah tinggi tetapi ketika perkara kasus pidana 
dihubngkan dengan unag 30 juta dolar bantuan dari Newmont kami tidak bisa 
dibenarkan.
   
  Perlu Kamisampaikan bahwa setelahKami menderita bertahun-tahun maka Kami 
menolak uang dari Newmont atau dalam bentuk apapun tidak pernah memiliki niat 
baik membantu kami sejak awal Kami mengadu ada masalah di Teluk Buyat dan 
kesehatan Kami. Uang 30 juta dolar diberikan hanya karena takut.
   
  Kami sudah menjalani hukuman bertahun-tahun, menderita sakit, dicaci maki, di 
hina di injak-injak oleh petugas, makan seadanya yang kami dapat, bahkan dengan 
penuh kesedihan Kami tinggalkan desa Kami di Teluk Buyat.
   
  Jika kemudian putusan perkara pidana diputus hanya karena hakim diganti-ganti 
dan wartawan asing yang sudah siap menyewa pesawat yang akan datang ke 
persidangan, atau hanya karena Newmont sudah berniat baik dengan uang 30 juta 
dolar, maka Kami akan pertaruhkan nyawa dan raga Kami di saat pembacaan putusan 
nanti.
   
  Mungkin dengan Kami mati maka para hakim dan peradilan di negeri ini akan 
memahami bagaimana menegakkan keadilan.
   
  Semoga surat ni dapat dibaca dan dipahami sebagai pengaduan Kami yang 
terakhir.lebih baik Kami mati di dalam tanah dari pada Kami selalu dibodohi 
oleh Bangsa Kami sendiri.
   
  Salam hormat Kami,
  Warga Ex Buyat di Duminanga
   

  Manado , 5 April 2007-04-14
   
  (ditandatangani oleh 96 warga)



   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Istana Negara Dipasangi Pagar Kawat Berduri

2007-04-15 Terurut Topik Sunny
REFLEKSI: Ada kemungkinkan penghuni istana takut didatangi maling, ataukah yang 
berdiam di dalamnya adalah  maling koruptor dan oleh karena itu takut 
barang-barang hasil maling diambil kembali oleh pemiliknya. Mungkin juga  
kebanyakan penduduk di sekitar istana  adalah maling, garong, tukang copet bin 
bandit.

Istana Negara Dipasangi Pagar Kawat Berduri
Minggu, 15 April 2007 | 15:08 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:

Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, dipasangi gulungan 
kawat berduri sebanyak dua tingkat. Pagar kawat berduri itu diletakkan 
membentang mulai dari Jalan Veteran, samping Mahkamah Agung, sampai ujung Jalan 
Medan Merdeka Utara yang mengarah ke Harmoni.


Diduga pemasangan pagar berduri itu untuk menyambut kedatangan warga Sidoarjo, 
korban lumpur panas Lapindo yang akan demo di istana besok. Mereka menuntut 
ganti rugi rumah mereka yang terendam lumpur panas akibat ekplorasi yang 
dilakukan oleh PT Lapindo Brantas. 

Kami tidak akan pulang sebelum tuntutan kami dipenuhi, kata Altus, warga 
Sidorajo yang ditemui di Tugu Proklamasi, siang tadi. 

Dari pantauan Tempo tadi siang, di istana negara itu tak terlihat ada penjagaan 
ketat oleh petugas. Hanya petugas pintu masuk istana yang tampak mengawasi 
pagar kawat berduri itu dari posnya. 


Mustafa Moses 



Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja?

2007-04-15 Terurut Topik wengi panjer
Untuk Indonesia, kita memang sudah kehilangan jati diri. Kita menjadi sebuah 
negara dengan budaya kosmopolit. Tidak berciri khas. Semua bisa menyuarakan 
tetek bengek yang sebenarnya tidak perlu. Sampah peradaban menumpuk dan 
Indonesia adalah bantar gebangnya. Sebuah bangsa yang penuh dengan 
manusia-manusia tak tahu malu. Yang mengaburkan definisi dan arti untuk 
kepentingan duit seribuan. Apa dibalik semua masalah2 sosial kita? DUIT. Mulut 
orang (budayawan, kiai, editor, pimred, politikus, pengusaha dll) yang 
tersumpal duit akan rela menghancurkan peradaban kita yang agung dengan 
budaya-budaya ras pra manusia. 

Playboy, FHM dll.. apa sih yang kalian bela pada mereka?? Sebuah budaya yang 
adiluhung? Sebuah kemajuan yang akan membawa bangsa ini makmur? Tidak!! Yang 
kalian bela adalah kepentingan saham bangsa asing yang tersenyum puas ketika 
kita berdebat tentang arti dan definisi pornografi. Mereka dapat promosi gratis 
dan kalian silakan makan ampas tai kapitalis. 


Salam bangsat untuk yang biasa berkata Salam Kebangsaan.


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[mediacare] Blunder Kejaksaan Agung dan Departemen Pendidikan Nasional

2007-04-15 Terurut Topik Sunny
http://www.tempointeraktif.com/

Asvi Warman Adam

Blunder Kejaksaan Agung dan Departemen Pendidikan Nasional
Kamis, 15 Maret 2007 | 10:02 WIB 



   
  asvi 
Sejak 5 Maret 2007, Kejaksaan Agung melarang beberapa buku pelajaran sejarah di 
sekolah. Terdapat 13 judul buku dari 10 penerbit yang dilarang, antara lain 
Yudhistira, Erlangga, Grasindo, Ganeca Exact, Esis, dan Galaksi Puspa Mega. 
Yang dilarang di antaranya Kronik Sejarah Kelas I SMP (karangan Anwar Kurnia, 
diterbitkan Yudhistira), Pengetahuan Sosial, Sejarah 1 (susunan Tugiyono K.S., 
penerbit Grasindo), Sejarah Kelas II SMP dan Sejarah Kelas III SMP (karangan 
Matroji, penerbit Erlangga). Demikian diberitakan Indo Pos, 10 Maret 2007.

Sejak 2006, Direktorat Sosial Politik Kejaksaan Agung meneliti buku sejarah 
terkait dengan peristiwa politik di Indonesia pada 1965. Bahkan Kepala Pusat 
Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional yang lama (Dr Siskandar) dan yang baru 
(Diah Harianti) diperiksa oleh Kejaksaan Agung. Hal itu dilakukan atas dasar 
permintaan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo pada 5 Juli 2005 
(Kompas, 10 Maret 2007).

Alasan pelarangan

Dalam konferensi pers pada 9 Maret 2007, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen 
Muchtar Arifin menyampaikan alasan pelarangan buku-buku tersebut, Antara lain 
tidak menyebutkan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan hanya menulis 
keterlibatan G-30-S tanpa menyebut PKI (Partai Komunis Indonesia) pada 1965. 
Menurut Muchtar, Ini jelas memutarbalikkan fakta dan mengancam persatuan dan 
kesatuan bangsa. Apabila buku sejarah itu dibiarkan beredar, dapat menimbulkan 
keresahan dan mengganggu ketertiban umum. Tidak hanya peredarannya yang 
dilarang, tapi juga proses pengadaannya. Surat Keputusan Kejaksaan Agung itu 
pun mewajibkan kejaksaan, kepolisian, dan alat negara lain yang berwenang 
menjaga ketertiban menyita buku-buku teks sejarah tersebut.

Tidak berdasar

Alasan pelarangan Kejaksaan Agung itu tidak memiliki dasar. Buku Kronik Sejarah 
Kelas I (Anwar Kurnia, penerbit Yudhistira) tentu saja tidak memuat 
pemberontakan pada 1948 dan 1965. Sebab, pelajaran sejarah pada kelas I sekolah 
menengah pertama memang belum sampai pada periode kontemporer, tapi membahas 
kerajaan-kerajaan Nusantara yang dipengaruhi Hindu, Buddha, dan Islam. Pada 
kelas II SMP dijelaskan soal perlawanan rakyat terhadap kolonialisme dan baru 
pada kelas III SMP diuraikan perkembangan sejak Indonesia merdeka.

Jika dilihat buku untuk kelas III yang ditulis oleh pengarang dan penerbit yang 
sama, alasan pelarangan Kejaksaan Agung itu juga keliru. Di situ terdapat 
uraian mengenai pemberontakan PKI di Madiun (18 September 1948) pada halaman 
59. Walaupun menggunakan istilah Gerakan 30 September tahun 1965, buku ini 
dengan tegas mengatakan itu pemberontakan PKI. Bahkan dicantumkan sepanjang 
satu halaman penuh kesaksian polisi Sukitman di Lubang Buaya tentang kekejaman 
pemberontak.
Di dalam buku Sejarah SMP Kelas III (Matroji, penerbit Erlangga) juga dimuat 
pemberontakan PKI Madiun 1948. Walaupun ditulis G-30-S, pada buku ini juga 
ditegaskan dalam perkembangan berikutnya, timbul kesimpulan bahwa G-30-S itu 
didalangi oleh PKI (halaman 109).

Demikian pula pelarangan buku Pengetahuan Sosial, Sejarah karangan Tugiyono 
K.S. (Grasindo) untuk kelas I SMP tidak tepat. Pada buku kelas III SMP terdapat 
uraian mengenai pemberontakan PKI di Madiun (halaman 68 dan 69) dan 1965 
(halaman 94-99). Di dalam buku ini dipakai istilah G-30-S/PKI. Jadi sepenuhnya 
masih menggunakan versi Orde Baru. Lalu kenapa dilarang Kejaksaan Agung?

Gara-gara Departemen Pendidikan Nasional

Kasus ini bermula dari permintaan Menteri Pendidikan Nasional kepada Kejaksaan 
Agung untuk memeriksa buku-buku pelajaran sejarah. Hal itu untuk 
menindaklanjuti laporan beberapa tokoh, seperti Jusuf Hasyim (almarhum) dan 
Taufiq Ismail, kepada Dewan Perwakilan Rakyat bahwa di Jawa Timur ditemukan 
buku pelajaran sejarah yang tidak memuat pemberontakan Madiun 1948. Ketua DPR 
kemudian mengundang Menteri Pendidikan Nasional dan menanyakan hal ini. 
Persoalan ini kemudian dibahas dalam Rakor Kesejahteraan Rakyat yang dipimpin 
oleh Aburizal Bakri. Setelah itu, baru bergulir ke Kejaksaan Agung.

Kalau ada sebuah buku yang dianggap keliru, seyogianya buku itu saja yang 
diteliti, bukan semua buku pelajaran sejarah di seluruh Indonesia. Sebetulnya, 
Menteri Pendidikan Nasional dapat menanyakan langsung kepada bawahannya pada 
Pusat Kurikulum dan Pusat Perbukuan masalah itu. Tapi Menteri Pendidikan 
Nasional justru meminta Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengatasi 
persoalan ini. Maka dibentuklah sebuah tim yang diketuai Djoko Suryo (dari 
Universitas Gadjah Mada) dan beranggotakan Hamid Hasan (UPI Bandung), Susanto 
Zuhdi (Kementerian Budaya dan Pariwisata), Wasino (Universitas Negeri 
Semarang), dan W. Soetomo. Soetomo memimpin sekolah pariwisata di Semarang dan 
ipar dari Jenderal Sarwo Edhi.

Berdasarkan hasil tim di atas, BSNP menulis surat 

[mediacare] Re: Fwd: [Urangawak] Mari Kita Selamatkan Bali

2007-04-15 Terurut Topik Liza Irman
Saya sepenuhnya setuju dengan pendapat si uda ini. Bali memang beda
dengan bagian lain dari Indonesia ini. Dan Bali akan jauh lebih damai  dan 
tenteram seandainya mereka bukan merupakan bagian dari Indonesia. Di Bali, 
bukan cuma manusia, binatang bahkan tumbuhan pun dihargai dengan selayaknya.

Atmosfer di Bali memang membuat nyaman, meskipun Bali juga tidak 100%
bersih dari kejahatan, tapi di Bali kita merasa aman dan terlindungi
di tengah masyarakat, kita punya keyakinan jika ada penjahat yang
nekat menyerang di keramaian kita akan dibela dan dilindungi oleh
orang banyak di sekitar kita.

Di Bali bahkan ketika berhenti di lampu merahpun kita masih bisa
saling bertegur sapa dengan orang di samping kita, hanya di Bali
ketika kendaraan tanpa sengaja saling bersenggolan, urusannya bisa
diselesaikan hanya dengan anggukan dan senyuman sebagai isyarat
meminta maaf.

Memang harus diakui, belakangan Bali jadi kurang nyaman bagi
pendatang dari wilayah lain Indonesia yang menetap di sini, pendatang
harus melengkapi diri dengan KIPEM (Kartu Identitas Penduduk
Musiman), pendatang dari luar sering merasa was-was, takut tiba-tiba
dirazia oleh Pecalang lalu diangkut ke Banjar.

Tapi itu juga terjadi karena orang luar yang mengkhianati kebaikan
dan ketulusan sikap orang Bali. Bali yang damai di Bom hanya karena
ada orang luar yang sebegitu egois dan serakahnya ingin masuk surga
sendiri, meskipun caranya dengan membuat susah jutaan orang, puluhan
nyawa hilang, ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan, puluhan ribu
anak putus sekolah akibat orang tuanya di PHK, sehingga orang Bali
yang biasanya begitu tulus dan ramah jadi mulai merasa tidak nyaman
dan curiga terhadap pendatang.

Setiap kerusakan yang terjadi di Bali, hampir selalu pelakunya adalah  orang 
luar, mulai dari maling sendal sampai pelaku perusakan yang
lebih serius seperti misalnya perusahaan punya Bakrie yang membangun
Nirwana Resort di dekat Pura Agung Tanah Lot yang disucikan oleh
orang Bali, yang dengan sewenang-wenang mengusir orang Bali pemilik
tanah didaerah itu demi ambisi besarnya.

Penjara Kerobokan juga jarang sekali diisi oleh orang-orang bernama
Wayan, Made, Nyoman, Ketut dan sejenisnya, tapi kebanyakan berisi
nama-nama berakhiran huruf 'O', nama berbau timur tengah atau nama-
nama ibrani.

Best Regards

Liza

--- In [EMAIL PROTECTED], Tanribra Gandranata EDDY
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tapi kata Urangawak, selalu pesan kepada anaknya yg dirantau, :
Nak, ingat2 pesan bapak, Jangan mencilo, kecuali terpakso Apo ada
efeknyo dgn malieng sandal?

  Dan Ci'e lagi, apakah ada hubungan dg polygami ttg pesan yg
kedua' Jangan berzino kecuali suko samo suko
hahahaaa...Just kidding..!

 radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Berikut pujian dari orang Minang kepada warga Bali.
   Bahkan dia menginginkan agar Bali merdeka saja, agar tak
terkontaminasi budaya maling sandal



To: aktivis [EMAIL PROTECTED],
   urang [EMAIL PROTECTED]
 From: Urang Bagak Gilo Baladiang [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thu, 12 Apr 2007 05:06:42 -0700 (PDT)
 Subject: [Urangawak] Mari Kita Selamatkan Bali

  di Bali jarang kita dengar ada ada
copet
kehilangan sendal di tempat ibadah
pakuak mamakuak pun baru sekarang-sekarang ini
setelah diajarakan dunsanak dari suku lain


kata kawan saya,
bukan karena di Bali orangnya baik semua
bukankah setiap orang punya kecenderungan menjadi baik atau jahat

alasannya,
orang Bali takut karma dewa
mereka total dalam bertuhan
jadinya mereka tak berani berbuat macam-macam

sebelum Bali terlanjur seperti kita
dimana semua orang berubah menjadi munafik
bertuhan tak pernah total

sebelum Bali terlanjur seperti kita
dimana korupsi menjadi biasa

sebelum Bali terlanjur seperti kita
kita dukung saja Bali merdeka
berpisah dari kita
Bali menjadi seperti Singapura
bahkan bisa lebih jaya
tak seperti negara kita
yang katanya jauh lebih kaya
cuma isinya maling semua
akhirnya sakitu-kitu aja

UBGB


[mediacare] PJI Jabar

2007-04-15 Terurut Topik Kaka Suminta

Salam

Mohon Maaf kepada moderator, saya numpang info buat kawan-kawan wartawan di
Jabar.

Terlepas dari berbagai pendapat yang ada saat ini tentang organisasi
wartawan, saya masih memiliki keyakinan tentang pentingnya organisasi
wartawan sebagai media advokasi dan artikulasi kerja wartawan di tanah air,
di tengah arus deras pasar dan kekuatan-kekuatan lain.

Untuk itu saya ingin menyampaikan informasi dan ajakan kepada kawan-kawan
wartawan di Jabar, Berdasarkan rapat pertama pembentukan (kembali) PJI Korda
Jabar di Subang, secara terbuka PJI Korda Jabar mengundang kawan-kawan untuk
bargabung atau sekedar memberikan masukan kepada kami.

Infromasi dan masukan bisa disampaikan melalui : email:
[EMAIL PROTECTED] atau webblog : http://pjijabar.blogspot.com

Kaka Suminta
0812 23 818 21
(Radar Cirebon)


Re: [mediacare] Munaslub PDS terpaksa dihentikan

2007-04-15 Terurut Topik imcw
Tionghoa Indonesia quotes,

TI Munaslub PDS Dihentikan  [KARANGASEM] 

setahu saya munaslub pds berlangsung di sanur yang masih dalam wilayah
kota denpasar...dimana penulis bisa mendapatkan kata karangasem
ini?...bukannya apa apa, walau karangasem masih satu wilayah dengan
denpasar yakni bali, tetapi lokasinya lumayan jauh...kesalahan kecil
tapi mengganggu...
--
i made cock wirawan
http://dekock.wordpress.com

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


[mediacare] Syariah Islam di Aceh banyak penyimpangan dan penyelewengan

2007-04-15 Terurut Topik Hafsah Salim
Masyarakat di Aceh makiin banyak mengeluh, komplain terhadap polisi
Syariah yang kerjanya cuma ngejar2 wanita.  Bahkan beberapa wanita
mengaku, daripada dicambuk lebih baik ditiduri sejam saja.
Penyimpangan dan penyelewengan Syariah tidak ada kontrolnya.  Pemda
belum bisa menggajinya penuh, maka bayaran gaji dan seragam polisi
Syariah sebagian ditanggung masyarakat.

Polisi Syariah direkrut dari penganggur2 di RT/RW, untuk dididik dalam
pesantren kilat yang biayanya ditanggung masing2 RT/RW hingga
masyarakat makin banyak keluhannya.  Bayaran sampah saja belum tuntas,
sekarang ditambah bayaran Polisi Syariah disamping iuran SisKamling.

Dengan diberlakukannya hukum Syariah di Aceh, pengangguran meningkat
berlipat ganda, lapangan pekerjaan makin sedikit, sebagian besar
pengusaha domestik Aceh memindahkan kantor-kantor usaha mereka ke Medan.  
Pengusaha asing belum ada yang melirik Aceh sebagai tempat investasi.


 In [EMAIL PROTECTED], Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Disebutkan, orang-orang yang tidak shalat tidak ada pengaruhnya bagi
 orang lain, akan tetapi jika ada seorang wanita yang memakai pakaian
 ketat maka akan menimbulkan fitnah dan bisa menimbulkan dosa bagi
 orang lain dan khususnya laki-laki dan dari itulah timbul perzinaan
 dan bisa jadi pemerkosaan.




Penyembah berhala juga tidak ada pengaruhnya bagi yang lain, lalu
kenapa harus dibunuh???  Umat Ahmadiah juga tidak ada pengaruhnya bagi
orang lain karena yang percaya itu khan mereka sendiri yang mau
percaya.  Taliban juga pada mulanya begitu alasannya hingga kepala
wanita akhirnya ditebas dilapangan bola jadi tontonan rutin.  Bahkan
wanita yang berkerudung juga difitnah katanya tidak berkerudung,
akhirnya disiksa dan mati dilapangan bola.


 Sejauh ini pihak kami juga telah melakukan sosialisasi setiap Jumat
 dengan cara mengimbau masyarakat, khususnya laki-laki agar
 melaksanakan shalat Jumat ketika sampai waktunya yaitu dengan
 patroli rutin yang disebut siaran keliling Jumat, katanya.




Lh. masa sih di Alquran begitu aturan shalat cuma dihimbau,
bukankah wajib khan hukumnya bukan sekedar dihimbau



 Kalau seandainya ada masyarakat yang kedapatan meninggalkan shalat
 Jumat tiga kali berturut-turut maka kita juga akan memberikan sanksi
 berupa cambuk atau dipenjara selama enam bulan.


Apakah di mesjid ada absen-nya???  Bagaimana bisa ketahuan
meninggalkan shalat itu sekali, dua kali, tiga kali, atau empat kali???




 Untuk kedepan kita akan meningkatkan sosialisasi dan WH, khususnya
 personil perempuan akan bekerja sama dengan Polwan Poltabes untuk
 turun ke lapangan mengatasi masalah ini, ujarnya.(*)



Lh. polwan itu khan ada sekolahnya, mereka bukan polisi
Syariah, kalo sampai polisi yang turun ada main lagi dong.  Jadi
Syariah itu hanya membuka peluang korupsi saja ya???

Negara sedang krisis ekonomi, jumlah pegawai kebanyakan, kalo dipecat
malah menambah pengangguran, tapi bukan jalan keluar bagi negara harus
menambah pengeluaran lagi untuk menggaji polisi Syariah yang kemudian
juga akan pungli dijalan !!!  Apalagi polisi Syariah nantinya cuma
lulusan sekolah agama tidak bisa baca tulis cuma bisa baca tulisan
Arab petantang petenteng dijalanan, setiap orang disapa, ditanyain,
disalamin, dan tidak menolak menerima titipan sedekah.  Negara jadi
tambah banyak problemnya, ada yang tidak pakai kerudung, harusnya
dihukum cambuk, tapi polisinya dikasih pegang2 maka hukuman cambuknya
bisa dibebaskan.

Sejarah membuktikan semua negara Syariah Islam tak pernah ada yang berhasil
semuanya hancur, dan di zaman sekarang hampir semua negara yang mayoritas 
Muslim berhasil
berdiri hanya karena ditopang ekonominya oleh Amerika.

Yang bertanggung jawab tegaknya Syariah tentu polisi Syariah yang
digaji pemerintah, lalu kenapa tegaknya Syariah sekarang ini harus
juga menjadi tanggung jawab masyarakat???  Hukum rimba lah jadinya,
karena ada wanitak dituduh tidak tertutup, siwanita ngotot kalo
semuanya tertutup, dan yang nuduh juga tukang loak bukan polisi
Syariah, lalu rame2 menarik wanita itu untuk dicambuki???  beginilah
yang kita namakan tanggung jawab rame2, sama seperti tanggung jawab
masyarakat kalo ada maling digebukin dan dibakar.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Re[2]: [mediacare] Stasiun TV dan radio wajib kumandangkan adzan sholat lima waktu!

2007-04-15 Terurut Topik imcw
radenayu asli quotes,

ra Saya manut kalau dua organisasi besar yang asli
ra Indonesia itu menganjurkan yakni NU dan Muhammadiyah.
ra Sebab saya menghormati jasa-jasa yang luar biasa dari
ra kedua organisasi itu yang mengantarkan RI ke gerbang
ra Kemerdekaan RI.

sayangnya kedua organisasi ini sedang sibuk berpolitik dan sudah tidak
memperdulikan bagaimana keadaan umat islam yang mulai terpecah pecah
oleh karena permainan politik kedua organisasi itu...
--
i made cock wirawan
http://dekock.wordpress.com

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


Re: [mediacare] Jika aku jadi Calon presiden RI...gombal!!!

2007-04-15 Terurut Topik BeachBoy BaliAsli
janji janji palsu sebaiknya ngga usah ditebar tebar, apalagi di milis ini!
dari dulu hingga kini, kita rakyat indonesia telah terbiasa mengucapkan, 
meresapi dan menularkan
pola pikir janji dan sumpah
sewaktu dari sd sampe dengan kuliah di pt, kita selalu dicekoki untuk 
mengucapkan janji siswa, janji pramuka, janji pt, dll
sewaktu perjuangan dulu, para pemuda juga suka bikin sumpah yaitu salah satunya 
sumpah pemuda
para PNS kalo lagi apel hari senin, senang sekali mengucapkan janji sebagai 
korps pemerintah
para militer polisi  tentara, dimana2 suka berkoar2 tentang janji kesetiaan dll
ketika pejabat dilantik, ada prosesi pembacaan sumpah jabatan
ketika kampanye hendak meminang rakyat, juga suka obral janji
para laki2 ketika hendak mendapatkan kegadisan pacarnya, juga menuang janji2 
gombal

mari kita berjanji untuk tak berjanji lagi

beachboy



- Original Message 
From: bungaran [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, April 15, 2007 8:33:34 AM
Subject: [mediacare] Jika aku jadi Calon presiden RI

Saya bermaksud mencalonkan diri jadi Calon Presiden RI , tapi terus 
terang aku tidak punya dana dan partai. Kira-kira ada yang bisa 
membantu saya untuk memuluskan saya untuk menjadi Calon Presiden RI. 
Dana yang saya perlukan untuk menjadi Calon Presiden RI kira-kira 1 
trilyun rupiah. Bagi penyandang dana/pengusaha/ konglomerat tidak usah 
takut karena nama-nama anda akan saya rahasiakan sehingga jika ada 
pertanyaan dari para wartawan tentang berapa dana yang dikeluarkan 
saya akan menjawab secara diplomatis cuma 1 milyar rupiah.
Jika nantinya terpilih menjadi Presiden RI akan saya berikan surat 
sakti untuk beberapa mega proyek sebagai upah lelah karena memuluskan 
saya jadi Presiden RI. Bagi para koruptor yang terdata sebagai 
penyandang dana maka akan saya beritahu kepada jaksa agung supaya 
mereka-mereka terbebas dari tuntutan hukum. Tentu saya tidak 
melupakan budi baik para penyandang dana dan bagi partai pendukung 
akan saya berikan jabatan Menteri, Panglima TNI dan anggota DPR akan 
saya beri kelimpahan materi uang, rumah, wanita, laptop untuk 
memuluskan saya/aka Presiden RI sebagai pengambil keputusan sehingga 
tidak ada suara-suara keberatan atas kebijaksanaan saya sebagai 
Presiden RI dan Panglima Tertinggi. Tapi saya akan bersikap tegas 
terhadap lawan-lawan politik dan akan berusaha memenjarakan mereka 
dengan berbagai cara. Sebagai presiden terpilih nantinya tentu saya 
akan bersikap manis dengan Amerika, IMF, Bank Dunia. Untuk 
mendapatkan uang lebih banyak ke kas negara saya akan peras rakyat 
dengan beberapa kenaikan seperti kenaikan BBM, kenaikan Bahan pokok 
seperti Beras,minyak tanah, gas dan lain-lain melalui ketetapan 
Presiden. Untuk mendapatkan uang lebih banyak dari luar negeri maka 
saya akan bersikap manis kepada Amerika karena sebagai sekutu Amerika 
yang baik tentu dollar akan mengalir ke kas negara.




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [mediacare] Lebih Sopan Perempuan atau Wanita?

2007-04-15 Terurut Topik wengi panjer
Saya kira masalah wanita atau perempuan itu bukan dilihat dari sebutannya 
tetapi dilihat bagaimana manusianya tersebut. Kalau lah sang manusia mempunyai 
predikat yang jelek maka disebut wanita atau perempuan tetep sama saja.
contoh :
inul adalah wanita mulia = inul adalah perempuan mulia
kartini adalah wanita bejat = kartini adalah perempuan bejat

jadi ga usah para wanita ngomongin yang sesuatu terhormat bagi diri mereka 
sendiri, sedangkan kalian sendiri ga bisa jaga harkat dan martabat sebagai 
wanita indonesia!! jangan berharap kalian akan dianggap sbg wanita terhormat 
sebelum kalian pamer pantat di depan muka laki-laki dan anak kecil. hiii... 
tragis amat ya??


- Original Message 
From: radenayu asli [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, April 14, 2007 10:37:32 PM
Subject: Re: [mediacare] Lebih Sopan Perempuan atau Wanita?


Saya pernah dengar dari Prof DR Saparinah Sadli,
perempuan berasal dari kata empu =orang yang
dihormati. Sebab itu oleh kaum perempuan aktifis dan
kaum perempuan intelektual, yang digunakan adalah
perempuan, bukan yang lain. Saya juga menggunakan
perempuan sebab menghormati ibu, saudara-saudara
perempuan dan rekan-rekan perempuan sebangsa dan
setanah air. Salam kebangsaan.

--- Immanuel Rey [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 Akh, bung Yuri ini suka mancing-mancing. Kita ini
 kan omong bahasa dan bukan perbuatan. Yang tidak
 sopan itu selalu adalah perbuatan. Anda mau omong
 apa saja atau istilah apa saja, silakan. Jikalau
 Anda hendak memaki atau mengumpat atau menghina maka
 yang disebut tidak sopan itu adalah perbuatannya,
 bukan kata-katanya.
 
 Sebuah kata atau istilah dinilai tidak sopan,
 harus pula dilihat dari akibatnya. Anda boleh saja
 mengumpat saya dengan kata-kata apa saja, tetapi
 jika kata-kata itu tidak mengakibatkan saya terhina
 atau menyinggung perasaan saya, bagaimana mungkin
 kata-kata yang Anda lontarkan itu disebut tidak
 sopan?
 
 Bahasa Indonesia yang kita gunakan ini sifatnya
 demokratis. Artinya, setiap kata yang kita gunakan
 mestinya tidak lagi membangkitkan rasa feodalisme
 menurut kasta, jabatan, atau status si pembicara.
 Jikalau Presiden SBY dapat mengadakan santap malam
 di Istana Negara, maka si Mamat yang punya
 pekerjaaan pemulung pun boleh saja menyediakan
 santapan di kolong jembatan. Bahkan, anjing
 peliharaan saya pun tidak dilarang menyantap
 makanannya di kolong meja.
 
 Bandingkan dengan bahasa Jawa atau bahasa daerah
 lain di Indonesia yang suka membeda-bedakan istilah
 menurut kasta seseorang. Kata mangan dalam bahasa
 Jawa akan dinilai tidak sopan jika digunakan dalam
 kalangan orang priyayi. Kata yang lebih sopan dan
 pantas adalah dahar.
 
 Dalam bahasa Indonesia, bagaimana Anda mengukur
 sopan tidaknya kata makan dan santap Bukankah
 semua kalangan masyarakat boleh menggunakan kata
 itu? Sejalan dengan itu, kata-kata perempuan dan
 wanita itu pun tidak bisa kita bedakan menurut
 takaran kesopanan. Kedua kata itu hanya dapat kita
 bedakan dalam pengertian makna.
 
 Bahasa itu sendiri juga berarti halus, seperti
 pada ungkapan angin bertiup sepoi-sepoi bahasa.
 Karena itu semua kata yang kita gunakan dalam bahasa
 Indonesia ini pun adalah halus. Kata pelacur tidak
 akan bisa kita sebut lebih kasar atau lebih sopan
 daripada kata PSK. Demikian pun PRT itu tidak
 akan bisa lebih sopan dari kata babu. Ukuran
 sopannya itu apa? Toh, perbuatannya sama saja.
 
 Kata orang, masalah perbuatan sopan itu pun perlu
 ada ukuran. Yang biasanya digunakan orang sebagai
 ukuran adalah SIKONTOLPANJANG . Singkatan dari
 Situasi, Kondisi, Toleransi, Pandangan, dan
 Jangkauan. Karena itu, perbuatan pelacur itu pun
 belum tentu disebut biadab jika dilakukan oleh dua
 orang berlainan jenis di lokalisasi yang sudah
 disediakan atau di kamar hotel. Tetapi, perbuataan
 suami-istri dapat kita sebut tidak sopan jika
 mereka bersenggama di tempat umum dan dilihat orang
 banyak.
 
 Istilah Menteri Peranan Wanita itu keliru, Bung.
 Yang diurus kok cuma wanita, perempuan yang lain
 seperti nenek-nenek dan anak-anak perempuan di bawah
 umur yang telantar seakan-akan diabaikan. Karena itu
 sekarang diganti dengan Menteri Negara Pemberdayaan
 Perempuan. Ini soal makna PEREMPUAN, dan bukan soal
 sopan-santun.
 
 IUR
 
 yuri aladdin [EMAIL PROTECTED] com wrote:
 Penjelasan bung Immanuel Rey (sepertinya 
 saya pernah bertemu Anda di salah satu forum diskusi
 bahasa ya ?) itu menarik sekali mengenai beda kata
 perempuan dan wanita. Cuma, ada yang saya agak
 heran bung Immanuel, kenapa penggunaan kata
 perempuan itu kemudian makin menurun dan orang
 lebih suka menggunakan wanita ? Biasanya,
 menurunnya penggunaan kata tertentu itu karena ada
 trauma tertentu yang membuat orang cenderung
 menggunakan kata lain yang dianggap lebih sopan,
 contohnya pelacur sekarang menjadi PSK,
 penjara jadi lembaga pemasyarakatan , babu
 jadi PRT dsb, dsb. Lalu untuk perempuan itu kenapa
 ? Walaupun onderbouw PKI Gerwani (Gerakan Wanita
 Indonesia) katanya 

Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja?

2007-04-15 Terurut Topik wengi panjer
Saya ingin menginformasikan pada orang tua yang takut anaknya membaca playboy 
yang beragama islam. Kiranya mari kita gali kembali apa yang dituntunkan oleh 
rasul kita dalam menghadapi segala masalah di dunia ini. Sunnah nabi adalah 
sebuah pedoman dan panduan yang sempurna bagi kita untuk menjalani hidup, dan 
apabila kita mengikutinya niscaya kita akan selamat dunia dan akherat. Amin.

Sikon di jaman nabi dahulu tidak jauh dari sikon saat ini, malah bisa dikatakan 
lebih parah. Diceritakan bahwa para wanita jahiliyah beribadah di Kabah dengan 
pakaian tembus pandang dan mengerling pada setiap lelaki dengan maksud 
mengundang birahi. Pengumbaran aurat saat itu sungguh luar biasa untuk kita 
bayangkan. Jadi apa yang terjadi di jaman nabi dan saat ini adalah hampir sama 
tetapi berbeda dalam kemasan dan  corak budayanya.

Apa yang dilakukan nabi? Beliau tidak menghardik dengan keras para wanita itu 
ataupun mencela mereka di depan umum. Pertama-tama Nabi mengedepankan penanaman 
aqidah tauhid yang kuat di lingkungannya sendiri (keluarganya, para sahabat). 
Beliau menjelaskan pada mereka bahwa apa yang terjadi di luar sana adalah salah 
dan beliau juga menjelaskan bagaimana berperilaku yang benar. Proses penanaman 
tauhid ini berlangsung sampai 13 tahun (kita tahu setelah itu nabi hijrah ke 
madinah). Jadi bisa kita lihat, seorang nabi saja unutk melakukan perubahan 
dalam masyarakat butuh 13 tahun dan kemudian karena sikon yang semakin tidak 
kondusif dia berhijrah. Padahal kalau kita cermati, nabi adalah salah satu dari 
keluarga Hasyim yang merupakan keluarga terbesar dan terkuat ke2 di Mekah. 
Apabila beliau menghendaki bisa saja beliau mengancam orang jahiliyah dan pasti 
beliau akan didukung oleh kekuatan yang besar. Tetapi apakah beliau 
melakukannya? Tidak.

Nabi Muhammad menekankan dakwah dalam mengembangkan islam. Beliau menyampaikan 
dakwahnya pada orang jahiliyah dengan lemah lembut. Apabila kemudian mereka 
menolak dan mencela, maka nabi segera meninggalkan mereka. Beliau tidak 
menyuruh para sahabatnya untuk melakukan pengancaman, penganiayaan, perusakan 
rumah dll. Itulah yang dilakukan nabi junjungan kita. SAMPAIKAN KEBENARAN 
DENGAN LEMAH LEMBUT, APABILA MEREKA MENOLAK, TINGGALKAN SAJA. 

Kita tidak akan rugi dengan meninggalkan mereka. Kita telah melakukan tugas 
kita dengan baik. Allah berjanji pada umatnya Bersabarlah, dan Aku akan 
menolongmu. Apalagi yang kita takuti apabila sudah ada janji tersebut?

Berkaitan dengan orang tua yang takut anaknya membaca playboy, Anda seharusnya 
tidak perlu khawatir apabila anda telah menjalankan tugas sebagai orang tua 
yang baik. Tanamkanlah aqidah islami yang kuat pada anak-anak anda maka anda 
akan merasa nyaman dan tenang dalam hidup ini. Dengan apapun yang terjadi di 
dunia ini, apabila anak anda sudah menggigit kebenaran dengan gigi geraham 
mereka maka yakinlah mereka pasti selamat. Just do it. Amien.

**


  


- Original Message 
From: radenayu asli [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, April 14, 2007 9:52:24 PM
Subject: Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para 
orangtua remaja?

Betul, orang tua yang takut anaknya membaca Play Boy
adalah orang yang tidak siap jadi orangtua. Lagian,
mungkin belum lihat isinya, isi Play Boy gak ada
apa-apanya. Mungkin hanya judulnya yang membuat orang
berpikiran kotor lalu menganggap membahayakan .
Tolong teliti isinya. 

Salam Kebangsaan.

RA

--- Roslina Podico [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 Hi, apa ini tak salah Bu/Pak AniDj?
 Saya malah mencela dan menyebut orangtua yg khawatir
 adalah orangtua yg 
 tidak siap jadi ortu. Sorry, saya tidak khawatir
 sama sekali. Tolong 
 dibaca tulisan saya kembali, he,he,he (senyum,senyum
 simpul)
 
 Salam juga
 Roslina yang *tak* khawatir
 Anggaplah setiap kesulitan itu sebagai suatu
 kesempatan. Kalimat ini 
 menurut saya
 lebih tepat daripada kita selalu menghadapi
 kesulitan dengan 
 kekhawatiran. Ini pendapat saya!
 
 
 AniDj wrote:
  Saya mengerti betul kekawatiran ibu Roslina. Saya
 juga pernah 
  merasakan kekawatiran2 dalam mendidik 2 org anak
 saya, laki2 dan 
  perempuan. Sekarang mereka sudah berumur 23 th dan
 21 th. Sebagai 
  seorang ibu, saya pun tidak pernah tau kapan saya
 bisa berhenti 
  mengkawatirkan anak2 saya, mungkin sepanjang hidup
 saya.
  Dalam hal ini saya lebih takut pada perkembangan
 pengedaran narkoba 
  ketimbang peredaran majalah porno. Yang penting
 dalam hal ini, adalah 
  pendekatan dengan anak2 kita, menjaga komukasi
 yang terbuka antar anak 
  dan ortu. Yang lebih penting dan diatas segala2nya
 adalah penebalan 
  iman anak2 kita dengan mengisi rohani mereka
 dengan basic agama yang kuat.
  Dengan kekuatan Tuhan, anak2 kita akan
 terselamatkan dan terlindungi.
  Semoga sharing saya ini ada manfaatnya untuk ibu
 Roslina.
  
  Salam kenal
  AniDj
 
 
  */adhie achmad adhie_achmad@ yahoo.com/* wrote:



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] PJI Jabar

2007-04-15 Terurut Topik adhie achmad
Sekedar info, Dewan Pers kan sudah melakukan verifikasi terhadap puluhan 
organisasi pers di Indonesia, dan hasilnya, organisasi pers yang tidak sekedar 
papan nama, yang diakui Dewan Pers, adalah: 
1.PWI 
2.AJI
3.IJTI 

Apakah, PJI sudah minta kepada Dewan Pers agar melakukan verifikasi ulang thp 
PJI? 

salam hangat,
Sholahudin
 

Kaka Suminta [EMAIL PROTECTED] wrote:  Salam

Mohon Maaf kepada moderator, saya numpang info buat kawan-kawan wartawan di 
Jabar.

Terlepas dari berbagai pendapat yang ada saat ini tentang organisasi wartawan, 
saya masih memiliki keyakinan tentang pentingnya organisasi wartawan sebagai 
media advokasi dan artikulasi kerja wartawan di tanah air, di tengah arus deras 
pasar dan kekuatan-kekuatan lain. 

Untuk itu saya ingin menyampaikan informasi dan ajakan kepada kawan-kawan 
wartawan di Jabar, Berdasarkan rapat pertama pembentukan (kembali) PJI Korda 
Jabar di Subang, secara terbuka PJI Korda Jabar mengundang kawan-kawan untuk 
bargabung atau sekedar memberikan masukan kepada kami. 

Infromasi dan masukan bisa disampaikan melalui : email: [EMAIL PROTECTED] atau 
webblog : http://pjijabar.blogspot.com

 Kaka Suminta
0812 23 818 21
(Radar Cirebon) 
 
   

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] *Undangan Peliputan WORKSHOP: Integrasi Konsep Sistem Peradilan Pidana Terpadu ke dalam Rancangan Perubahan KUHAP*

2007-04-15 Terurut Topik R. Husna Mulya
Jakarta, 9 April 2007
  
  No : 438/KNAKTP-KC/Par/IV/07
  Hal: Undangan Peliputan
  
  Kepada yang terhormat
  Wartawan Media Cetak dan Elektronik
  di Jakarta
  
  
  Dengan hormat,
  
  Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
  bersama Derap Warapsari, Pusat Kajian Wanita dan
  Jender Universitas Indonesia, dan LBH APIK Jakarta,
  sejak tahun 2002 telah melansir berbagai program yang
  mendorong adanya kebijakan-kebijakan yang pro pada
  korban, sekaligus upaya penguatan penegak hukum.
  Program ini dilakukan sebagai respon dari berbagai
  masalah dan kendala yang dihadapi oleh perempuan
  korban kekerasan, yang mencari keadilan melalui proses
  hukum. Dalam pelaksanaannya program ini telah
  melibatkan dan bekerjasama dengan instansi-instansi
  kepolisian, kejaksaan, kehakiman dan asosiasi-asosiasi
  advokat.
  
  Salah satu hasil dari program kerjasama ini adalah
  hadirnya konsep SPPT-PKKTP (Sistem Peradilan Pidana
  Terpadu dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap
  Perempuan) yang telah pula diujicobakan oleh beberapa
  aparat pengak hukum. Dalam berbagai forum, terdapat
  masukan-masukan bahwa konsep SPPT ini sudah saatnya
  diintegrasikan dalam peraturan perundang-undangan yang
  ada, khususnya KUHAP. 
  
  Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan Rancangan
  Perubahan KUHAP. Momen ini digunakan untuk
  mendiskusikan apakah pengalaman-pengalaman perempuan
  korban kekerasan dapat menjadi masukan terhadap
  Rancangan Perubahan KUHAP melalui konsep SPPT-PKKTP. 
  
  Untuk itu Komnas Perempuan mengundang Wartawan Media
  Cetak dan Elektronik untuk meliput Workshop: Integrasi
  Konsep Sistem Peradilan Pidana Terpadu ke dalam
  Rancangan Perubahan KUHAP, pada:
  
  Selasa, 17 April 2007,
  09.30-12.30 WIB,
  Narasumber-narasumber: 
  
  1. Irjen. Pol. Dr. Teguh Sudarsono,
  Kadiv. Pembinaan Hukum Mabes Polri,
  a. Perubahan substansi Rancangan Perubahan KUHAP dalam
  Perspektif Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan,
  dan kaitannya dengan Peran Kepolisian,
  b. Peluang-peluang di Instansi Kepolisian R.I., untuk
  mewujudkan perubahan-perubahan tersebut.
  
  2. Eko Siwi Iriyani, S.H., 
  Kejaksaan,
  a. Perubahan substansi Rancangan Perubahan KUHAP dalam
  Perspektif Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan,
  dan kaitannya dengan Peran Kejaksaan,
  b. Peluang-peluang di Instansi Kejaksaan, untuk
  mewujudkan perubahan-perubahan tersebut.
  
  3. Prof. Dr. Indriarto Seno Adji *),
  Anggota Tim Penyusun Rancangan Perubahan KUHAP,
  a. Proses Penyusunan Rancangan Perubahan KUHAP yang
  sedang berlangsung, meliputi substansi perubahan, dan
  informasi mengenai peluang untuk mengintegrasikan
  pengalaman perempuan korban kekerasan, dalam Rancangan
  Perubahan KUHAP,
  b. Mekanisme Tim Penyusun Rancangan Perubahan KUHAP
  dalam menerima usulan pemikiran dari masyarakat.
  
  Tanya Jawab
  
  
  Rabu, 18 April 2007,
  09.00-11.30 WIB,
  Narasumber-narasumber:
   
  4. Ny. Andriani Nurdin, S.H.,
  Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
  a. Perubahan substansi Rancangan Perubahan KUHAP dalam
  Perspektif Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan,
  dan kaitannya dengan Peran Kehakiman,
  b. Peluang-peluang di Instansi Kehakiman R.I., untuk
  mewujudkan perubahan-perubahan tersebut.
  
  5. Supriyadi Widodo Eddyono, S.H., 
  ELSAM,
  Memberikan masukan dan pandangan tentang bagaimana
  Konsep SPPT-PKKTP ditinjau dari Rancangan Perubahan
  KUHAP, dan rumusan-rumusan apa saja yang harus dirubah
  agar KUHAP dapat memuat substansi yang mengakomodir
  pengalaman perempuan korban kekerasan.
  
  6. Dr. Sulistyowati Irianto, 
  Antropolog Hukum.
  Memberikan masukan mengenai pengalaman perempuan
  korban kekerasan dalam proses mencari keadilan, dan
  bagaimana hal tersebut dalam diakomodir dalam
  perubahan KUHAP.
  
  Tanya Jawab
  
  
  13.30-14.15 WIB
  Narasumber ke-7:
  Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A.
  Dirjen Perlindungan HAM, Departemen Hukum dan HAM
  Memberikan masukan dan pandangan tentang bagaimana
  Konsep SPPT-PKKTP ditinjau dari Rancangan Perubahan
  KUHAP, dan rumusan-rumusan apa saja yang harus dirubah
  agar KUHAP dapat memuat substansi yang mengakomodir
  pengalaman perempuan korban kekerasan.
  
  
  Tempat: Hotel Sahid, Jl. Jend. Sudirman No. 86,
  Jakarta Pusat
  
  Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan
  Saudara/i untuk meliput, kami mengucapkan terima
  kasih.
  
  
  Hormat Kami,
  
  
  
  Kamala Chandrakirana
  Ketua Komisi Nasional 
  Anti Kekerasan terhadap Perempuan
  
  
  Panitia: 
  Lyna 08176690547, 92701331, 3903963 ext. 322,
  Husna/Una 08161345025, 3903963 ext. 321.
  
  *) dalam konfirmasi

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] berita terkini www.sumbawanews.com (15/4)

2007-04-15 Terurut Topik Redaksi Sumbawanews.com

 Sejumlah PNS Akan Diberi
Sanksihttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5997topik=1
Minggu, 15 April 07 (17:05) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5997| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5997topik=1#komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs.
H.AmrullahAli, SH., mengungkapkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
tersangkut tindak
pidana akan diberi sanksi disiplin sesuai
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5997topik=1hal=1
 Bupati KSB; KK PTNNT Menguntungkan
Pusathttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5996topik=1
Minggu, 15 April 07 (17:04) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5996| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5996topik=1#komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), KH. Zulkifli Muhadli, SH. MM.,
mengatakan, Kontrak Karya (KK) antara Pemerintah Republik Indonesia (RI)
dengan PT. Newmont Nusa Tenggara tidak
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5996topik=1hal=1
 Jalan Desa Air Suning – Orong Bawah
Memprihatinkanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5995topik=1
Minggu, 15 April 07 (17:01) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5995| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5995topik=1#komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Ir. H.
Muchsin Usman mengungkapkan, jalan desa di Desa Air Suning, Kecamatan
Seteluk yang menghubungkan beberapa
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5995topik=1hal=1
 Jembatan Reban Batu
Memprihatinkanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5994topik=1
Minggu, 15 April 07 (17:01) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5994| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5994topik=1#komentar

Kadis PU: Memang Harus Dibangun Baru

Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Kondisi jembatan semi limpas Reban Batu, Desa Air Suning, Seteluk
benar-benar sangat memprihatinkan. Sudah selayaknya diganti karena jembatan
tersebut merupakan
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5994topik=1hal=1


*Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com
*Klik disini! http://www.sumbawanews.com/?view=postemailid=1
*
 Wakil Ketua DPRD KSB Jadi Jaga
Gawanghttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5993topik=1
Minggu, 15 April 07 (17:01) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5993| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5993topik=1#komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Ternyata tidak semua anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) harus
disamaratakan atas kinerja yang tidak aspiratif untuk rakyat. Buktinya,
salah seorang anggota DPRD KSB, Drs.
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5993topik=1hal=1
 Ketua DPRD KSB Kembali Diminta
Mundurhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5992topik=1
Minggu, 15 April 07 (17:00) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5992| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5992topik=1#komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs. Manimbang Kahariady terus
mendapat sorotan atas kinerjanya yang dianggap tidak merakyat dan tidak
mampu membawa KSB ke arah
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5992topik=1hal=1
 Pemerintah Diminta Tegas Buat
Aturanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5991topik=1
Minggu, 15 April 07 (16:59) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5991| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5991topik=1#komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com -
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta lebih tegas dan
mengeluarkan aturan yang pasti terhadap para pendatang. Bukannya KSB tidak
ingin menerima warga luar daerah, justru
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5991topik=1hal=1
 Masyarakat Pesisir Bukan Berarti
Nelayanhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5990topik=1
Minggu, 15 April 07 (16:58) - Di Posting Oleh : admin
http://www.sumbawanews.com/?view=pesanid=5990| 0
komentarhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5990topik=1#komentar

Sendawan: Penunjukan Koperasi Syari'ah Sudah Prosedural

Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com –
Bicara masyarakat pesisir bukan hanya unsur nelayan, tetapi melibatkan
masyarakat pembudidayaan ikan, pengelolaan ikan bahkan pedagang ikan.
Berkembangnya isu bahwa
...selengkapnyahttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5990topik=1hal=1


*Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com
*Klik disini! http://www.sumbawanews.com/?view=postemailid=1
*
 Hati-Hati, Hadiah Gratis Menjebak Pengunjung Mataram
Mallhttp://www.sumbawanews.com/?view=lihatartikelid=5989topik=1
Minggu, 15 April 07 (16:58) - Di Posting 

[mediacare] Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap

2007-04-15 Terurut Topik Yap Hong Gie
http://kompas.com/

Jumat, 13 April 2007
Peluncuran Buku
Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap

Singapura, Kompas - Penilaian terhadap mantan Presiden Soeharto tidak bisa
hanya dilihat dari fase terakhir kepemimpinannya. Apalagi, faktanya,
sumbangsih Soeharto terhadap dunia dan kawasan sangat besar.

Penilaian tersebut terungkap pada acara bedah buku Soeharto, The Life and
Legacy Indonesia Second's President karya Retnowati Abdulgani-Knapp yang
diselenggarakan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) dan penerbit
Marshall-Cavendish di Singapura, Kamis (12/4).

K Kesavapany dari ISEAS menjelaskan, stabilitas dan kemakmuran yang
dirasakan masyarakat Asia Tenggara sekarang ini tidak terlepas dari peranan
Soeharto. Ia merupakan tokoh yang sangat penting untuk menjadikan Asia
Tenggara seperti sekarang, kata Kesavapany.

Mantan Dubes Singapura untuk Indonesia, Barry Desker, membenarkan
penilaian tersebut. Ia masih ingat bagaimana sikap yang ditempuh Soeharto
ketika Singapura mengizinkan wilayahnya dijadikan pangkalan militer AS untuk
menggantikan Subic dan Clark, Filipina. Juga ketika Inggris dan Australia
ingin menerapkan Rute Kanguru, di mana kedua negara itu bersepakat untuk
tidak menjadikan Singapura sebagai tempat transit.

Hal yang paling tidak pernah dilupakan Singapura adalah saat Indonesia
mengalami krisis beras di tahun 1965 dan meminjam dari Singapura 10.000 ton.
Ketika harga beras naik dan Singapura memutuskan agar Indonesia tak usah
menggantinya, Soeharto tetap memutuskan menggantinya, bahkan dengan kualitas
yang lebih baik. Bagi Singapura, Soeharto adalah orang yang bisa dipercaya,
tutur Desker.

Ia tidak menutup mata bahwa pada menjelang akhir masa jabatannya muncul
kesan Soeharto yang korup, yang melanggar hak asasi manusia, dan
antidemokrasi. Namun, akhir-akhir ini, terutama ketika Soeharto sakit,
terlihat begitu banyak pejabat Indonesia yang menjenguknya.

Menjadi pertanyaan, apakah Soeharto itu buruk dan semua legacy-nya negatif?
Saya kira kalau dilihat dari perspektif bangsa- bangsa Asia Tenggara ia
adalah tokoh yang pantas dihormati, ujar Desker.

Retnowati menjelaskan, buku yang ditulisnya sengaja dibuat dalam bahasa
Inggris agar masyarakat dunia mengetahui sejarah Indonesia. Selama ini ia
melihat kebanyakan buku-buku tentang Indonesia hanya berbicara kepentingan
dalam negeri saja.

Saya pribadi juga ingin membuat buku yang kualitasnya buku internasional.
Setelah ini tentunya saya mengharapkan buku ini bisa diterbitkan dalam
bahasa Indonesia, ujar Retnowati.


Pahami kultur Jawa

Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono memuji buku
yang ditulis Retnowati karena bisa mengangkat tokoh yang masih menjadi
kontroversi di Indonesia dalam perspektif yang tepat. Penulis bisa memahami
nilai, tradisi, dan kultur Jawa secara tepat sehingga pesan yang ingin
disampaikan dalam buku itu bisa sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.

Soedradjad menilai, bagian dari buku ini yang mengangkat masalah yayasan
memberikan informasi yang sangat baik. Di sana bisa dipahami mengenai
Presiden Soeharto mengapa sampai membuat yayasan dan apa yang ia inginkan
dengan yayasan yang dibentuknya itu.

Tampak sekali Presiden Soeharto tidak merasa puas dengan kinerja dari
institusi formal yang ada. Dengan hadirnya yayasan maka program yang
diinginkan, baik untuk membantu pendidikan, mengentaskan kemiskinan,
maupun kesehatan bisa berjalan lebih cepat, kata Soedradjad.

Memang kebijakan itu membawa masalah terhadap institusi resmi dan juga
terhadap soal transparansi maupun akuntabilitas dari penggunaan dananya.
Namun kalau kita ingin menilai kebijakan tersebut, menurut Soedradjad,
kita harus melihatnya secara lebih lengkap. (tom)



[mediacare] Fwd: [cfbe] Pendidikan Alternatif www.sdncikoneng.blogspot.com

2007-04-15 Terurut Topik karyo toro


Note: forwarded message attached.
   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.---BeginMessage---
Pendidikan Alternatif www.sdncikoneng.blogspot.com
   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]

---End Message---


Re: [mediacare] PJI Jabar

2007-04-15 Terurut Topik Kaka Suminta

Salam

Terimakasih atas pertanyaanya, langsung saja pad masalah,
PJI semula bernama PWI Reformasi yang diubah dalam KLB Yogyakarta tahun
2004, yang juga menghasilkan kepengurusan yang saat ini ada.

Walaup[un menjadi salah satu penandatangan, PJI memang belum terverifikasi
sebagaimana ketentuan Dewan Pers. Salah satu agenda kami dalam revitalisasi
organisasi adalah dengan mengajukan verifikasi terhadap PJI, sesuai dengan
standar organisasi wartawan tersebut.

Secara Subjektif kami merasa memiliki sumberdaya untuk memnuhi standar
tersebut, yang akan kami inventarisir ulang dalam waktu dekat ini

Sekali lagi terimakasih atas peretanyaanya.

Wassalam


Kaka Suminta

On 4/15/07, adhie achmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Sekedar info, Dewan Pers kan sudah melakukan verifikasi terhadap puluhan
organisasi pers di Indonesia, dan hasilnya, organisasi pers yang tidak
sekedar papan nama, yang diakui Dewan Pers, adalah:
1.PWI
2.AJI
3.IJTI

Apakah, PJI sudah minta kepada Dewan Pers agar melakukan verifikasi ulang
thp PJI?

salam hangat,
Sholahudin



*Kaka Suminta [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Salam

Mohon Maaf kepada moderator, saya numpang info buat kawan-kawan wartawan
di Jabar.

Terlepas dari berbagai pendapat yang ada saat ini tentang organisasi
wartawan, saya masih memiliki keyakinan tentang pentingnya organisasi
wartawan sebagai media advokasi dan artikulasi kerja wartawan di tanah air,
di tengah arus deras pasar dan kekuatan-kekuatan lain.

Untuk itu saya ingin menyampaikan informasi dan ajakan kepada kawan-kawan
wartawan di Jabar, Berdasarkan rapat pertama pembentukan (kembali) PJI Korda
Jabar di Subang, secara terbuka PJI Korda Jabar mengundang kawan-kawan untuk
bargabung atau sekedar memberikan masukan kepada kami.

Infromasi dan masukan bisa disampaikan melalui : email:
[EMAIL PROTECTED] atau webblog : http://pjijabar.blogspot.com

Kaka Suminta
0812 23 818 21
(Radar Cirebon)


--
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
Check out new cars at Yahoo! 
Autos.http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM-

 



[mediacare] Adobe CS3 LAUNCHING

2007-04-15 Terurut Topik gibon yeah
ADOBE CS-3 OFFICIAL LAUNCH
FREE INVITATION !!!
19 April 2007 @ Crowne Plaza Hotel
09:00 - 13:00 (registration starts at 08:30)

Free invitation. LIMITED SEATS AVAILABLE !!! First
come first serve.

Adobe CS 3 Official Launch is held in conjunction with
INSPIRATION
LIGHT UP Conference (April 17-18) and 1001 Inspiration
Design Festival
(April 20-25). All together these events create a
one-stop exploring
spot for the latest creative industry technologies and
trends.

Adobe CS 3 features the combination of print, web and
video function
all in one package and inferred as Adobe's biggest
software launch.
We believe that this provide a great opportunity for
the whole
creative community for learning and communication.


Please Send this Registration Form back to
[EMAIL PROTECTED] or fax
to (021) 8303653 (FAX ONLY)
info call JCIproduction : (021)711 00694

Regards,

JCIproduction
Organizer


BRING THIS REGISTRATION FORM WITH YOU!

No.


Name


Position


Company


Phone


Email

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[mediacare] Controversy Over Women Issues

2007-04-15 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Tidak dapat diragukan bahwa di Arab Saudia diberlakukan syarat agama. 
Apa komentar Anda membaca berita tentang situasi wanita di sana, apakah ada 
perbedaan dengan Indonesia? Bila ada perbedaan, maka model  mana yang menurut 
Anda lebih baik, model mereka lebih baguskah?


http://www.arabnews.com/?page=13section=0article=94960d=15m=4y=2007pix=kingdom.jpgcategory=Local%20Press

Saturday, 14, April, 2007 (26, Rabi` al-Awwal, 1428)

  Controversy Over Women Issues
  Muhammed Diyab . Asharq Al-Awsat 

  Nothing provokes controversy in Saudi Arabia more than issues related to 
women. Historical arguments relating to women's education, work, driving and 
international scholarships continue. These things are expected to happen in a 
conservative society. However, the Kingdom has transformed itself into a 
village as a result of the information revolution, and the development and 
modernization of communication means.

  The issue of women's sports is something that has recently been discussed 
in the Kingdom. A news item stated that Prince Muhammad ibn Fahd University had 
to cancel a women's football tournament that it had organized for students.

  The university had planned to bring a team of women referees from Canada 
for the event. The event was cancelled - according to Alarabiya.net - after a 
group from the Ministry for Islamic Affairs, Endowment, Call and Guidance 
visited the university.

  Prior to that, a tense debate took place at the Shoura Council in which 
members discussed the threat of Saudi Arabia being deprived from the privilege 
of participating in the Olympics if women were not allowed to participate in 
international competitions before 2010.

  What we must keep in mind is that a conservative attitude must not 
stretch to the extreme of a general rejection to women's sports. Saudi women 
need to practice sports just as much men need to. In the absence of women's 
sports facilities - despite the harassment and flirting - the streets and 
sidewalks are the only alternative places for women to walk or jog in major 
cities.

  A study noted that Saudi women suffer from problems relating to obesity 
and related heart diseases. I do not believe there is a basis for people to 
reject the idea of starting sports facilities for women that are supervised in 
a mature fashion. These would serve women's needs in a better way than 
sidewalks that have been dubbed: Pregnant women's sidewalks.

  As long as women's issues stir controversy in Saudi society, similar to 
Mexican drama, having a higher ministry or council for women's affairs is a 
must. Having such a body would help draw future plans for the advancement of 
Saudi women.

  Perhaps having such a ministry or council would put an end to endless 
debates on women's issues.
 


Re: [mediacare] LOMBA PENULISAN SKENARIO FILM 2007 DITIADAKAN?

2007-04-15 Terurut Topik tito imanda

Salam Bapak-bapak semua,

Bukan hanya protes, MFI bekerja secara terstruktur dan
memberi sejumlah solusi terhadap masalah yang ada. Di
dalam MFI telah dibuat kelompok-kelompok kerja yang terdiri
dari para anggota yang bekerja secara sukarela. Selain
pembuat film dari berbagai bidang pekerjaan, anggota MFI
juga mencakup kritikus film, wartawan film, programmer
bioskop, dan akademisi kajian film dan kajian media. Karena
MFI bukan gerakan kultural maupun gerakan estetik,
melainkan gerakan politis, maka otomatis MFI akan bubar
ketika tuntutan-tuntutannya terpenuhi. Jadi pembuat film
generasi yang akan datang tidak perlu repot-repot melawan
MFI, hihihi...

Bapak-bapak sama-sama merendah, ah. Nggak ada yang
salah dengan mempertanyakan apa yang kelihatan di depan
hidung kita. Tapi kurang bijak kalau menutup mata setelah
jawabannya terlihat.

http://masyarakatfilmindonesia.wordpress.com/

Klik link di atas, dan anda akan temukan info terakhir dari
pertarungan antara MFI vs UU Perfilman, BP2N, kontrol
pemerintah terhadap film, infrastruktur industri film yang
lemah serta tiadanya dukungan pemerintah bagi lembaga
pendidikan dan pengarsipan film.

Jalan masih sangat panjang, MFI membutuhkan dukungan
masyarakat, tonton terus film Indonesia.

salam damai juga,
tito


On 4/14/07, Handry Utomo [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Ah, aku jadi malu sendiri. Nggak, nggak usah aku
dibikin jadi bodoh dan bersalah gitu, Mas Edwin. Aku
juga lancang, bergaya sok membuka topik. Padahal, kalo
udah begini aku jadi malu sekali (ihik ihik).

Ya, kita diskusi lagi aja yuk. Dilanjut, ke topik yang
lebih runcing gito, tapi aku sungguh sudah gak
tertarik di topik ini. Terlalu permukaan (tapi aku
malu, sekali lagi, kan aku yan memulai).

Tolong dong, tema melebar ke yang lebih aku perlu
mengerti. Diam-diam, aku banyak kagum ke sineas muda
masa kini. Maklum post power syndrom, th 90-an aku
wartawan film-musik, jadi agak denger banyak hal irama
langgam perlakuan film nasional.

Iya deh Mas Edwin, kita ngomong generasi terdepan
sineas kita. Tinggal aja Pak Jero Wacik, aku bukan
siapa-siapanya kok.

Wassalam

Handry TM
Semarang
--- Edwin Irvanus [EMAIL PROTECTED] sukmolelono%40yahoo.com wrote:

 Punten dalem sewu, Mas Handry... Kalau e-mail saya
 sebelumnya agak terkesan offended, makanya sampeyan
 sampai harus pamit begitu. Saya nggak bermaksud
 buruk sedikit pun lho, hanya bermaksud menyampaikan
 pendapat. Saya kira ini forum diskusi.

 Sekali lagi, punten dalem sewu. Karena dengan
 penjelasan tambahan dari mas Handry saya jadi nggak
 tau masalahnya apa. Berarti memang tidak pada
 tempatnya saya berkomentar sebelumnya, karena
 ternyata masalahnya tidak sesederhana yang saya
 bayangkan bahwa ada kekecewaan karena pak Jero Wacik
 tidak mengadakan lomba skenario lagi. Jadi mohon
 maaf kalo sudah lancang berani-beraninya
 mengomentari.

 Punten dalem sewu juga kalo review film KALA yang
 sangat saya sukai itu ternyata juga mengganggu
 ketentraman Anda.

 Pokoknya karena banyak hal yang saya ternyata tidak
 mengerti, jadi saya mohon maaf...


 EwinK
 http://ewink.blogspot.com


 - Original Message 
 From: Handry Utomo [EMAIL PROTECTED] handrytm%40yahoo.com
 To: mediacare@yahoogroups.com mediacare%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, April 13, 2007 3:11:44 PM
 Subject: Re: [mediacare] LOMBA PENULISAN SKENARIO
 FILM 2007 DITIADAKAN?













 Emang kalo ditarik ke yang itu, naif
 banget ya. Tapi

 sebenarnya aku mau ngomong gini, ini kalo orang Jawa

 beristilah gitu ya gitu tapi jangan gitu. Sejak

 zamannya ALi Murtopo dan Harmoko aku bilang,

 pemerintah itu udah sangat bertenden banget

 ngubek-ubek film. Itu diakui. Aku nggak pretensi

 kemana-mana, juga nggak ke MFI. Tapi orang yang

 pinter, udah merasa pinter tapi ngeritik orang bego

 dengan caranya yang superpinter, jadi neg kita. Jero

 Wacik itu tau apa soal film. Ujung-ujungnya, proyek

 lomba skenario-skenarioan itu juga nggak ada
 hasilnya.

 Mana janji memfilmkan setelah mengangkat Panggung

 Pinggir Kali dan Anne Van Jogja yang amit-amit itu?

 Cuma, soal FFI kemarin itu mestinya perlu diIPDNin

 kan juri-jurinya. Tapi lembaga pemerintah kan gitu

 itu, merasa phobi dan ketakutan dengan kontrol. Yah,

 sudahlah. Kita nonton aja film Kala yang Anda

 puji-puji itu. Tiap genre memang ngelahirin
 gerombolan

 moral baru. Seperti pada tahun 80-an dulu, muncul

 pemberontakan genre Film Cap Ikan, Parfi ditandingi

 GAn (Gabungan Artis Nasional). Ayo, berapa tahun
 lagi

 MFI mendapat tandingan dari yang lebih muda lagi.



 he he he, ini obrolan sante. Udahan ya, tolong kalo

 ada yang berminat nanggapi, silakan

 sambung-menyambung. Aku gak tertarik, mau kerja
 dulu.



 htm

 --- Edwin Irvanus sukmolelono@ yahoo.com wrote:



  Wah sebagai penulis skenario andal, Anda kok
 menarik

  asumsinya jauh dan panjang sekali sih? Nanti
 hilang

  hutan karena pohon lho. Karena ingin menyelamatkan

  sebatang pohon, maka seisi hutan harus
 dimusnahkan.

 

  Mending Anda ikut mendukung aja 

Re: [mediacare] Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap

2007-04-15 Terurut Topik Y Rakhmat
Tepat sekali sosok tsb harus dilihat secara lengkap, tidak hanya lebih 
lengkap. 
   
  Dalam penulisan buku sekait Jerman di bawah Adolf Hitler dulu dalam bagian
  tentang kehidupan pribadinya sering ditulis Hitler sebagai pemikir perenung, 
konsisten menuju ke ambisi menjadi pemimpin bangsanya yang akan menaklukan 
Eropa, sangat mencintai kekasihnya, selalu menciumi bayi dan anak kecil di 
rapat umum, sangat peduli pada kesenian, dengan memutar mesin industri 
persiapan perang berhasil melenyapkan pengangguran. Hitler bersama pimpinan 
Italia dan Jepang menyebabkan kematian berpuluh juta manusia dalam PD II. 
   
  Para sejarawan yang menulis demikian menghidangkan histori yanglengkap, tidak 
hanya memperbaiki citra pudar seorang sosok dimata makin banyak warga Indonesia 
seperti yang menurut berita-berita terkini dilakukan oleh penulis buku terkait, 
sesuai dengan permintaan ayahnya, yang dikenal sebagai politikus yang sangat 
kompatibel untuk semua rejim. 
   
  Khas untuk bangsa kita bahwa masih sangat sedikit sejarawan yang bernyali 
menulis tentang sosok terkait secara betul-betul tuntas. Atau malah belum ada. 
Dr Asvi Adam Warman tentunya sangat merasa kesepian dalam kelestarian alunan 
mainstream sebagai anakronisme semifeodal peninggalan Bapak Pembangunan 
dengan akibat kekinian Indonesia sebagai negara paling amburadul di Asia 
Tenggara dan kemiskinan rakyat yang terus meluas!
   
  Y Rakhmat
  

Yap Hong Gie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  http://kompas.com/

Jumat, 13 April 2007
Peluncuran Buku
Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap

Singapura, Kompas - Penilaian terhadap mantan Presiden Soeharto tidak bisa
hanya dilihat dari fase terakhir kepemimpinannya. Apalagi, faktanya,
sumbangsih Soeharto terhadap dunia dan kawasan sangat besar.

Penilaian tersebut terungkap pada acara bedah buku Soeharto, The Life and
Legacy Indonesia Second's President karya Retnowati Abdulgani-Knapp yang
diselenggarakan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) dan penerbit
Marshall-Cavendish di Singapura, Kamis (12/4).

K Kesavapany dari ISEAS menjelaskan, stabilitas dan kemakmuran yang
dirasakan masyarakat Asia Tenggara sekarang ini tidak terlepas dari peranan
Soeharto. Ia merupakan tokoh yang sangat penting untuk menjadikan Asia
Tenggara seperti sekarang, kata Kesavapany.

Mantan Dubes Singapura untuk Indonesia, Barry Desker, membenarkan
penilaian tersebut. Ia masih ingat bagaimana sikap yang ditempuh Soeharto
ketika Singapura mengizinkan wilayahnya dijadikan pangkalan militer AS untuk
menggantikan Subic dan Clark, Filipina. Juga ketika Inggris dan Australia
ingin menerapkan Rute Kanguru, di mana kedua negara itu bersepakat untuk
tidak menjadikan Singapura sebagai tempat transit.

Hal yang paling tidak pernah dilupakan Singapura adalah saat Indonesia
mengalami krisis beras di tahun 1965 dan meminjam dari Singapura 10.000 ton.
Ketika harga beras naik dan Singapura memutuskan agar Indonesia tak usah
menggantinya, Soeharto tetap memutuskan menggantinya, bahkan dengan kualitas
yang lebih baik. Bagi Singapura, Soeharto adalah orang yang bisa dipercaya,
tutur Desker.

Ia tidak menutup mata bahwa pada menjelang akhir masa jabatannya muncul
kesan Soeharto yang korup, yang melanggar hak asasi manusia, dan
antidemokrasi. Namun, akhir-akhir ini, terutama ketika Soeharto sakit,
terlihat begitu banyak pejabat Indonesia yang menjenguknya.

Menjadi pertanyaan, apakah Soeharto itu buruk dan semua legacy-nya negatif?
Saya kira kalau dilihat dari perspektif bangsa- bangsa Asia Tenggara ia
adalah tokoh yang pantas dihormati, ujar Desker.

Retnowati menjelaskan, buku yang ditulisnya sengaja dibuat dalam bahasa
Inggris agar masyarakat dunia mengetahui sejarah Indonesia. Selama ini ia
melihat kebanyakan buku-buku tentang Indonesia hanya berbicara kepentingan
dalam negeri saja.

Saya pribadi juga ingin membuat buku yang kualitasnya buku internasional.
Setelah ini tentunya saya mengharapkan buku ini bisa diterbitkan dalam
bahasa Indonesia, ujar Retnowati.

Pahami kultur Jawa

Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono memuji buku
yang ditulis Retnowati karena bisa mengangkat tokoh yang masih menjadi
kontroversi di Indonesia dalam perspektif yang tepat. Penulis bisa memahami
nilai, tradisi, dan kultur Jawa secara tepat sehingga pesan yang ingin
disampaikan dalam buku itu bisa sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.

Soedradjad menilai, bagian dari buku ini yang mengangkat masalah yayasan
memberikan informasi yang sangat baik. Di sana bisa dipahami mengenai
Presiden Soeharto mengapa sampai membuat yayasan dan apa yang ia inginkan
dengan yayasan yang dibentuknya itu.

Tampak sekali Presiden Soeharto tidak merasa puas dengan kinerja dari
institusi formal yang ada. Dengan hadirnya yayasan maka program yang
diinginkan, baik untuk membantu pendidikan, mengentaskan kemiskinan,
maupun kesehatan bisa berjalan lebih cepat, kata Soedradjad.

Memang kebijakan itu membawa masalah terhadap institusi resmi dan juga
terhadap 

[mediacare] Best Model for Arab World?

2007-04-15 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=94992d=15m=4y=2007

Sunday, 15, April, 2007 (27, Rabi` al-Awwal, 1428)


  Best Model for Arab World?
  Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED]
 

  In my last column, Why Arabs Lost Past Glories? I cited Malaysia as an 
example of how we could develop a progressive model based on Islamic and 
indigenous heritage. Some of you reminded me of other successful examples, like 
Turkey and Dubai. With all due respect, I disagree. There are elements of 
success in both experiments, but I could point out failures as well. Let me 
explain:

  Turkey at one time was a nation that unified the Ummah under its Islamic 
banner. They revived the caliphate, this time under non-Arab sultans.

  For centuries, they spread civility, modernity and peace over a vast 
empire. Most of the Arab world was part of the map that expanded from 1326 when 
the empire was founded by the Muslim warrior Osman, from Istanbul to the 
borders of Iran, East, and Austria, West; and from Russia, North, to Africa, 
South. The empire was finally dissolved at the end of World War I and modern 
Turkey born.

  Turkey, then, took an opposite turn. Mustafa Kemal Ataturk founded the 
Republic of Turkey in 1923 on Western principles. Ataturk (Father of the Turks) 
abolished the sultanate in 1922. Before his death in 1938, he managed to change 
the Turkish alphabet from Arabic to Latin, imposed an anti-Islamic 
constitution, and put the army as the ultimate guardians of the secular state.

  His successors kept Turkey forcefully and adamantly on this track. The 
hope was the country would eventually join the secular Europe, leaving its 
Islamic heritage behind. It achieved neither. The Muslim population kept Qur'an 
at heart, as did their brethren under oppressive Communist rule in Uzbekistan, 
Turkmenistan and Chechnya.

  At the same time, the Muslim world didn't trust the first Islamic country 
to recognize Israel and join the NATO, while Christian Europe wouldn't let them 
in. Halfway here, halfway there, Turkey now seems to have lost the sense of 
direction and belonging. You can't buy tomorrow if you sell your yesterday and 
lose your today. Without a character to face the world with, you can't face 
even yourself.

  Dubai and its copycats like Qatar seem to be going down a similar road. 
Worse, with tiny population, they had to call for massive help. Only they chose 
mostly non-Arab, non-Muslim work force. Some 90 percent of residents in Dubai 
are foreigners. English, Hindi and Farsi are dominant.

  You can live in this Arabic, Muslim emirate without the need to learn a 
single Arabic word. And you could live an entirely Western life in ultra-modern 
skyscrapers, visit malls and resorts without much of a reminder or an exposure 
to the original culture.

  The same can be said about other Gulf countries. With the indigenous 
population down to 10 percent in some states, and the majority made up of one 
or two foreign ethnic groups, the demography of these countries is fast 
changing. Soon, many foreigners will be granted citizenship and have a say in 
its decision-making process. Naturally, they would advocate policies favorable 
to their countries of origin and cultures. Then what will become of the nations 
we call Arab and Muslim?

  I discussed these concerns with an influential Gulf minister. Smart and 
highly educated, as he is, he was mostly dismissive. Progress has a price, he 
explained. We don't have enough talent to build this miracle you witness around 
you. They had to be imported. And since there are great pools of labor in our 
immediate neighborhood, like India and Iran, they come first. We provide them 
with good work and business opportunities, so they are too happy and would not 
think of creating trouble. As long as we are fair and kind to them, they won't 
be a security threat. As for the effects on our culture, it is unavoidable. 

  The world today is one big village. Cultures are melting and a mixed 
global heritage is being formed. Yes, we might lose some identity, but that is 
the price we must pay.

  I told him that it was a very hefty price. Identity cannot be traded. 
Identity is who you are, what you are and why you exist. Identity is your 
today's security and tomorrow's warranty. If you lose your face and change your 
genes, you not only endanger your present, but forfeit your future, too.

  And what for? You don't need all the brand new towns and inflated economy 
made by foreigners for foreigners. You could live happily with one fraction of 
all that, and keep your country, too.

  My Turkey-Dubai admirers disagreed with my logic. Live facts and numbers, 
they argued, are better measurements of achievement and a more accurate 
indication of the future than history lessons and romantic attachment to 
heritage and identity.

  Well, that was my position, and that is theirs. What is 

Re: [mediacare] Lebih Sopan Perempuan atau Wanita?

2007-04-15 Terurut Topik dewi astuti
Sebenarnya ketika masa pergerakan nasional, Kelompok2 perempuan lebih banyak 
menggunakan kata Perempuan untuk nama organisasinya misalnya Perempuan 
Indonesia dan Kongres Perempuan Indonesia, tapi juga ada lembaga yang 
menggunakan kata wanita misalnya Wanita Taman Siswa. Pada saat itu kelompok2 
tersebut tidak membedakan istilah perempuan  dan wanita. Bagi mereka istilah 
itu sama saja. Bahkan ada yang memakai istilah Isteri yang artinya merujuk pada 
perempuan.
Namun pada periode pendudukan Jepang, Istilah perempuan dikonotasikan menjadi 
berbeda. Istilah perempuan banyak merujuk pada Jugunyanfu. Jugunyanfu adalah 
perempuan pribumi yang dipaksa oleh Jepang untuk melayani kebutuhan seksual 
tentara Jepang. dan perempuan menjadi konotasi yang buruk pada saat itu. 
Sehingga pada era awal kemerdekaan istilah yang dipakai merujuk pada wanita. 
Kita bisa lihat nama2 oraganisasi yang muncul pada saat itu antara lain 
Persatuan Wanita Republin Indonesia, Kongres Wanita Indonesia dan lain-lain. 
jadi sesugguhnya secara kultur pada saat itu tidak melihat perbedaan istilah 
antara perempuan dan wanita.
Namun, pada periode Orde Baru. Penguasa pada saat itu melakukan penghancuran 
gerakan perempuan dengan mendefenisikan Wanita yang baik adalah perempuan yang 
mau diatur terhadap suami dan lain2nya. Sedangkan istilah perempuan kemudian 
dikonotasikan tidak jauh berbeda seperti jaman pendudukan jepang yaitu 
perempuan pelacur. 
Hal ini yang kemudian menjadikan istilah wanita menjadi benar2 wani ditata. Dan 
bentuk perlawanan kalompok2 perempuan pada saat itu adalah menentang perempuan 
yang hanya tunduk terhadap laki2 tanpa punya hak untuk menentukan dirinya 
sebagai manusia yang seutuhnya.
Berdasarkan penjelasanku tadi, menurutku perubahan pengertian antara wanita dan 
perempuan sampai saat ini masih merujuk pada kepentingan politik yang ingin 
menghancurkan gerakan perempuan. 
Buatku, pengertian perempuan dan wanita sama saja selama kita menggunakan 
istilah keduanya dengan memakai perspektif yang berkeadilan terhadap perempuan.

Salam,

Dewi

Immanuel Rey [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Akh, bung Yuri ini suka mancing-mancing. Kita ini kan omong bahasa dan bukan 
perbuatan. Yang tidak sopan itu selalu adalah perbuatan. Anda mau omong apa 
saja atau istilah apa saja, silakan. Jikalau Anda hendak memaki atau mengumpat 
atau menghina maka yang disebut tidak sopan itu adalah perbuatannya, bukan 
kata-katanya.
   
  Sebuah kata atau istilah dinilai tidak sopan, harus pula dilihat dari 
akibatnya. Anda boleh saja mengumpat saya dengan kata-kata apa saja, tetapi 
jika kata-kata itu tidak mengakibatkan saya terhina atau menyinggung perasaan 
saya, bagaimana mungkin kata-kata yang Anda lontarkan itu disebut tidak sopan?
   
  Bahasa Indonesia yang kita gunakan ini sifatnya demokratis. Artinya, setiap 
kata yang kita gunakan mestinya tidak lagi membangkitkan rasa feodalisme 
menurut kasta, jabatan, atau status si pembicara. Jikalau Presiden SBY dapat 
mengadakan santap malam di  Istana Negara, maka si Mamat yang punya 
pekerjaaan pemulung pun boleh saja menyediakan santapan di kolong jembatan. 
Bahkan, anjing peliharaan saya pun tidak dilarang menyantap makanannya di 
kolong meja.
   
  Bandingkan dengan bahasa Jawa atau bahasa daerah lain di Indonesia yang suka 
membeda-bedakan istilah menurut kasta seseorang. Kata mangan dalam bahasa 
Jawa akan dinilai tidak sopan jika digunakan dalam kalangan orang priyayi. Kata 
yang lebih sopan dan pantas adalah dahar.
   
  Dalam bahasa Indonesia, bagaimana Anda mengukur sopan tidaknya kata makan 
dan santap Bukankah semua kalangan masyarakat boleh menggunakan kata itu? 
Sejalan dengan itu, kata-kata perempuan dan wanita itu pun tidak bisa kita 
bedakan menurut takaran kesopanan. Kedua kata itu hanya dapat kita bedakan 
dalam pengertian makna.
   
  Bahasa itu sendiri juga berarti halus, seperti pada ungkapan angin  
bertiup sepoi-sepoi bahasa. Karena itu semua kata yang kita gunakan dalam 
bahasa Indonesia ini pun adalah halus. Kata pelacur tidak akan bisa kita 
sebut lebih kasar atau lebih sopan daripada kata PSK. Demikian pun PRT itu 
tidak akan bisa lebih sopan dari kata babu. Ukuran sopannya itu apa? Toh, 
perbuatannya sama saja.
   
  Kata orang, masalah perbuatan sopan itu pun perlu ada ukuran. Yang biasanya 
digunakan orang sebagai ukuran adalah SIKONTOLPANJANG. Singkatan dari 
Situasi, Kondisi, Toleransi, Pandangan, dan Jangkauan. Karena itu, perbuatan 
pelacur itu pun belum tentu disebut biadab jika dilakukan oleh dua orang 
berlainan jenis di lokalisasi yang sudah disediakan atau di kamar hotel. 
Tetapi, perbuataan suami-istri dapat kita sebut tidak sopan  jika mereka 
bersenggama di tempat umum dan dilihat orang banyak.
   
  Istilah Menteri Peranan Wanita itu keliru,  Bung. Yang diurus kok cuma 
wanita, perempuan yang lain seperti nenek-nenek dan anak-anak perempuan di 
bawah umur yang telantar seakan-akan diabaikan. Karena itu sekarang diganti 

[mediacare] minta bantuan CP artis....

2007-04-15 Terurut Topik Riky Prakoso
rekan-rekan minta bantuan CP nya Dorce, Denada, Timlo  Olga 
tolong ya... 



thanks





   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Need Help: Cp. Harvey, Grace Joy T.

2007-04-15 Terurut Topik DERY KUHR
Guys,

I need ur help badly 

Cp.nya Harvey Malaiholo, Grace Simon and Joy Tobing
(x-idol)

Buat yang tau please Japri ya ;)

I know I can count on you guys .. Tx a bunch :D


Dery



Kuning HIjau
  Event  Communication
  021-70068410
  0855 105


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[mediacare] URGENT need CP Jujur Prananto

2007-04-15 Terurut Topik dinda karina
guyzz...
   
  ada yang tau CP nya penulis skenari Jujur Pranato nggak ya?
  thx!!
   
  dinda

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] UNDANGAN: SHOOTING VIDEO KLIP THE TITANS

2007-04-15 Terurut Topik Andre James Oscar

Dear rekan media,

Kalo sempet mampir ya ke shooting first-single video-klip THE TITANS

Hari/tgl: Selasa, 17 April 2007
Jam: 15.00 - 18.00
Lokasi: Gedung Sinar Pagi Jl.MT Haryono kav 22, Tebet (dari Pancoran arah
Cawang, setelah RS Tebet, pojokan Jl Tebet Timur).
Judul lagu: RASA INI
Judul album: THE TITANS


--
Andre J.O Sumual
08161161874


[mediacare] Re: Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja?

2007-04-15 Terurut Topik ikangrayi
Ngak salah nih yang nulis?

Beberapa menit yl pengguna nama yg sama wengi panjer, mengirim salam
yg memaparkan kebencian yg amat kasar dan kemarahan yg menunjukkan
ketidak sabaran, tapi di sini anda menasehati umat Islam untuk
memnyampaikan kebenaran dengan lemah lembut.

Maaf, kedua tulisan anda yg saling menyusul menggambarkan kepribadian
anda yg tidak konsisten. Dengan kata lain anda tdk bisa dijadikan
panutan. Orang atheispun tdk seenak perut menyebut manusia lain
sebagai bangsat.

Di satu sisi anda menuding orang yg tdk sependapat dengan anda sebagai
bangsat, dengan kata lain anda ingin menempatkan anda lebih bermoral,
alias lebih mengamalkan ajaran agama anda dari yg lain. Padahal orang
itu hanya menyebut bahwa gambar-gambar di play boy itu adalah
harmsless.(Maaf saya sendiri tdk pernah melihat play boy bukan karena
saya ingin disebut bersih, tapi saya sama sekali tdk tertarik dgn
hal-hal demikian, walaupun saya bukan beragama islam).

Di sisi lain anda sendiri mengakui bahwa kejahatan yg terjadi sekarang
tdk beda dgn yg terjadi pada zaman Rasul, kemasannya saja yg beda.
Intinya adalah sikap kita menanggapi zaman bukan? Berarti anda
sepikiran dengan penulis sebelumnya. Tapi koq anda malah bilang orang
itu bangsat?

Biasanya orang beragama itu harus lebih sopan dan sabar bukan? Anda
telah menfitnah keyakinan anda sendiri melalui kata-kata anda.

Biasanya apa yg diucapkan itulah ungkapan (gambaran hati) sipungucap.
Sorry saya hanya mengingatkan semua agar forum ini tidak diubah
menjadi Kebun Binatang.

-- In mediacare@yahoogroups.com, wengi panjer [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya ingin menginformasikan pada orang tua yang takut anaknya
membaca playboy yang beragama islam. Kiranya mari kita gali kembali
apa yang dituntunkan oleh rasul kita dalam menghadapi segala masalah
di dunia ini. Sunnah nabi adalah sebuah pedoman dan panduan yang
sempurna bagi kita untuk menjalani hidup, dan apabila kita
mengikutinya niscaya kita akan selamat dunia dan akherat. Amin.
 
 Sikon di jaman nabi dahulu tidak jauh dari sikon saat ini, malah
bisa dikatakan lebih parah. Diceritakan bahwa para wanita jahiliyah
beribadah di Kabah dengan pakaian tembus pandang dan mengerling pada
setiap lelaki dengan maksud mengundang birahi. Pengumbaran aurat saat
itu sungguh luar biasa untuk kita bayangkan. Jadi apa yang terjadi di
jaman nabi dan saat ini adalah hampir sama tetapi berbeda dalam
kemasan dan  corak budayanya.
 
 Apa yang dilakukan nabi? Beliau tidak menghardik dengan keras para
wanita itu ataupun mencela mereka di depan umum. Pertama-tama Nabi
mengedepankan penanaman aqidah tauhid yang kuat di lingkungannya
sendiri (keluarganya, para sahabat). Beliau menjelaskan pada mereka
bahwa apa yang terjadi di luar sana adalah salah dan beliau juga
menjelaskan bagaimana berperilaku yang benar. Proses penanaman tauhid
ini berlangsung sampai 13 tahun (kita tahu setelah itu nabi hijrah ke
madinah). Jadi bisa kita lihat, seorang nabi saja unutk melakukan
perubahan dalam masyarakat butuh 13 tahun dan kemudian karena sikon
yang semakin tidak kondusif dia berhijrah. Padahal kalau kita cermati,
nabi adalah salah satu dari keluarga Hasyim yang merupakan keluarga
terbesar dan terkuat ke2 di Mekah. Apabila beliau menghendaki bisa
saja beliau mengancam orang jahiliyah dan pasti beliau akan didukung
oleh kekuatan yang besar. Tetapi apakah beliau melakukannya? Tidak.
 
 Nabi Muhammad menekankan dakwah dalam mengembangkan islam. Beliau
menyampaikan dakwahnya pada orang jahiliyah dengan lemah lembut.
Apabila kemudian mereka menolak dan mencela, maka nabi segera
meninggalkan mereka. Beliau tidak menyuruh para sahabatnya untuk
melakukan pengancaman, penganiayaan, perusakan rumah dll. Itulah yang
dilakukan nabi junjungan kita. SAMPAIKAN KEBENARAN DENGAN LEMAH
LEMBUT, APABILA MEREKA MENOLAK, TINGGALKAN SAJA. 
 
 Kita tidak akan rugi dengan meninggalkan mereka. Kita telah
melakukan tugas kita dengan baik. Allah berjanji pada umatnya
Bersabarlah, dan Aku akan menolongmu. Apalagi yang kita takuti
apabila sudah ada janji tersebut?
 
 Berkaitan dengan orang tua yang takut anaknya membaca playboy, Anda
seharusnya tidak perlu khawatir apabila anda telah menjalankan tugas
sebagai orang tua yang baik. Tanamkanlah aqidah islami yang kuat pada
anak-anak anda maka anda akan merasa nyaman dan tenang dalam hidup
ini. Dengan apapun yang terjadi di dunia ini, apabila anak anda sudah
menggigit kebenaran dengan gigi geraham mereka maka yakinlah mereka
pasti selamat. Just do it. Amien.
 
 **
 
 
   
 
 
 - Original Message 
 From: radenayu asli [EMAIL PROTECTED]
 To: mediacare@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, April 14, 2007 9:52:24 PM
 Subject: Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang
mengkhawatirkan para orangtua remaja?
 
 Betul, orang tua yang takut anaknya membaca Play Boy
 adalah orang yang tidak siap jadi orangtua. Lagian,
 mungkin belum lihat isinya, isi Play Boy gak ada
 apa-apanya. Mungkin hanya judulnya yang membuat orang
 berpikiran kotor lalu 

[mediacare] Re: Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap

2007-04-15 Terurut Topik Hafsah Salim

Untuk bisa melihat sosok Suharto secara lengkap, maka dia harus lebih
dulu ditangkap dan diadili sehigga kita bisa bersama menyaksikan
dengan netral sosok Suharto yang sebenarnya.

Kalo Suharto tidak ditangkap dan diadili lebih dulu, bagaimana mungkin
kita mengenal sosok Suharto yang sebenarnya???

Ny. Muslim binti Muskitawati.









--- In mediacare@yahoogroups.com, Y Rakhmat [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tepat sekali sosok tsb harus dilihat secara lengkap, tidak hanya
lebih lengkap. 

   Dalam penulisan buku sekait Jerman di bawah Adolf Hitler dulu
dalam bagian
   tentang kehidupan pribadinya sering ditulis Hitler sebagai pemikir
perenung, konsisten menuju ke ambisi menjadi pemimpin bangsanya yang
akan menaklukan Eropa, sangat mencintai kekasihnya, selalu menciumi
bayi dan anak kecil di rapat umum, sangat peduli pada kesenian, dengan
memutar mesin industri persiapan perang berhasil melenyapkan
pengangguran. Hitler bersama pimpinan Italia dan Jepang menyebabkan
kematian berpuluh juta manusia dalam PD II. 

   Para sejarawan yang menulis demikian menghidangkan histori
yanglengkap, tidak hanya memperbaiki citra pudar seorang sosok dimata
makin banyak warga Indonesia seperti yang menurut berita-berita
terkini dilakukan oleh penulis buku terkait, sesuai dengan permintaan
ayahnya, yang dikenal sebagai politikus yang sangat kompatibel untuk
semua rejim. 

   Khas untuk bangsa kita bahwa masih sangat sedikit sejarawan yang
bernyali menulis tentang sosok terkait secara betul-betul tuntas. Atau
malah belum ada. Dr Asvi Adam Warman tentunya sangat merasa kesepian
dalam kelestarian alunan mainstream sebagai anakronisme semifeodal
peninggalan Bapak Pembangunan dengan akibat kekinian Indonesia
sebagai negara paling amburadul di Asia Tenggara dan kemiskinan rakyat
yang terus meluas!

   Y Rakhmat
   
 
 Yap Hong Gie [EMAIL PROTECTED] wrote:
   http://kompas.com/
 
 Jumat, 13 April 2007
 Peluncuran Buku
 Sosok Soeharto Harus Dilihat secara Lebih Lengkap
 
 Singapura, Kompas - Penilaian terhadap mantan Presiden Soeharto
tidak bisa
 hanya dilihat dari fase terakhir kepemimpinannya. Apalagi, faktanya,
 sumbangsih Soeharto terhadap dunia dan kawasan sangat besar.
 
 Penilaian tersebut terungkap pada acara bedah buku Soeharto, The
Life and
 Legacy Indonesia Second's President karya Retnowati Abdulgani-Knapp yang
 diselenggarakan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) dan
penerbit
 Marshall-Cavendish di Singapura, Kamis (12/4).
 
 K Kesavapany dari ISEAS menjelaskan, stabilitas dan kemakmuran yang
 dirasakan masyarakat Asia Tenggara sekarang ini tidak terlepas dari
peranan
 Soeharto. Ia merupakan tokoh yang sangat penting untuk menjadikan Asia
 Tenggara seperti sekarang, kata Kesavapany.
 
 Mantan Dubes Singapura untuk Indonesia, Barry Desker, membenarkan
 penilaian tersebut. Ia masih ingat bagaimana sikap yang ditempuh
Soeharto
 ketika Singapura mengizinkan wilayahnya dijadikan pangkalan militer
AS untuk
 menggantikan Subic dan Clark, Filipina. Juga ketika Inggris dan
Australia
 ingin menerapkan Rute Kanguru, di mana kedua negara itu bersepakat
untuk
 tidak menjadikan Singapura sebagai tempat transit.
 
 Hal yang paling tidak pernah dilupakan Singapura adalah saat Indonesia
 mengalami krisis beras di tahun 1965 dan meminjam dari Singapura
10.000 ton.
 Ketika harga beras naik dan Singapura memutuskan agar Indonesia tak usah
 menggantinya, Soeharto tetap memutuskan menggantinya, bahkan dengan
kualitas
 yang lebih baik. Bagi Singapura, Soeharto adalah orang yang bisa
dipercaya,
 tutur Desker.
 
 Ia tidak menutup mata bahwa pada menjelang akhir masa jabatannya muncul
 kesan Soeharto yang korup, yang melanggar hak asasi manusia, dan
 antidemokrasi. Namun, akhir-akhir ini, terutama ketika Soeharto sakit,
 terlihat begitu banyak pejabat Indonesia yang menjenguknya.
 
 Menjadi pertanyaan, apakah Soeharto itu buruk dan semua legacy-nya
negatif?
 Saya kira kalau dilihat dari perspektif bangsa- bangsa Asia Tenggara ia
 adalah tokoh yang pantas dihormati, ujar Desker.
 
 Retnowati menjelaskan, buku yang ditulisnya sengaja dibuat dalam bahasa
 Inggris agar masyarakat dunia mengetahui sejarah Indonesia. Selama
ini ia
 melihat kebanyakan buku-buku tentang Indonesia hanya berbicara
kepentingan
 dalam negeri saja.
 
 Saya pribadi juga ingin membuat buku yang kualitasnya buku
internasional.
 Setelah ini tentunya saya mengharapkan buku ini bisa diterbitkan dalam
 bahasa Indonesia, ujar Retnowati.
 
 Pahami kultur Jawa
 
 Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono memuji buku
 yang ditulis Retnowati karena bisa mengangkat tokoh yang masih menjadi
 kontroversi di Indonesia dalam perspektif yang tepat. Penulis bisa
memahami
 nilai, tradisi, dan kultur Jawa secara tepat sehingga pesan yang ingin
 disampaikan dalam buku itu bisa sesuai dengan apa yang ingin
disampaikan.
 
 Soedradjad menilai, bagian dari buku ini yang mengangkat masalah yayasan
 memberikan informasi yang sangat baik. Di sana bisa dipahami 

[mediacare] Kuda lepas dong....

2007-04-15 Terurut Topik Irwan Sutjipto
  
Kuda muda itu masih penuh semangat menyala dan sering mengarahkan dirinya pada 
kematian, kuda tua itu bisa menjaga nafas dan mengingat jalan pulang, dan 
menyimpan sedikit nafas untuk itu, sejumput tenaga untuk pulang.
   
  Mungkin anda pernah mendengar kalimat seperti itu dalam bentuk pepatah atau 
ujaran para bijak, sayangnya saya lupa, jadilah saya menuliskan saja apa yang 
saya pahami dari pepatah itu atau dari kisah yang pernah saya baca dan 
berkaitan dengan pemahaman yang saya tuliskan itu, kalau tidak salah dalam 
salah satu kisah Tiga Negara - Sam kok. 
   
  Mungkin dalam benak anda saya ingin menganalogikannya dengan pertentangan 
antara generasi muda dengan generasi tua, anak muda dengan orang tua, dan 
memang itulah interpretasi simple, sederhana akan ujaran itu. Tapi bukan itu 
yang ingin saya obrolkan hari ini, walaupun memang secara umum memang usia muda 
itu memberikan banyak kekuatan dan kegesitan gerak yang memang tidak di miliki 
lagi oleh orang-orang yang beranjak tua, sedangkan orang tua itu lebih umum 
dilihat sebagai orang yang lambat, berpikir terlalu lama dan bahkan seringkali 
membiarkan masalah itu terselesaikan tanpa campur tangannya, dan ini tentu 
bukan favorit pilihan anak muda.
   
  Saya jadi teringat dan mau menuliskan ini karena salah seorang sahabat lama 
saya meminta pandangan saya atas anaknya yang katanya rajin dan suka menulis, 
sahabat ini meminta pandangan saya akan tulisan anaknya, dan lalu saya pun 
melihat profilenya dan membaca sekilas tulisannya si anak muda ini. Masih enam 
belas tahun umurnya, tapi imajinasinya sudah ke mana-mana, menulis dengan gaya 
imaginatif populer, dan tokoh sentralnya itu seorang pengacara, heheheheh, ya, 
dengan bahasa yang agak sedikit campur aduk antara terjemahan dan logika anak 
muda yang vulgar, runutan cerita bersambung si anak ini dibangun dengan lumayan 
menarik, walaupun saya berkomentar ke si teman ini, menyarankan agar si anak 
itu lebih rajin membaca dan membaca lagi, karena sepetinya banyak logika cerita 
si anaknya itu yang bolong-bolong dan terlalu mengawang-awang, ya, mungkin itu 
karena sifat si anak yang terlalu idealis, dan merasa dunia sudah di tangan 
alias merasa diri sangat cerdas. Mungkin si anak
 ini memang cukup cerdas, namun, kalau dalam usia muda, rasa diri yang cerdas 
ini kadang bisa mematikan daripada berguna, hehehehe.
   
  Si sahabat itu mengiakan dan memang seringkali merasa kewalahan dengan sifat 
dan pembawaan si anak yang sok idealisme, tapi konyol, dan saya cuma berpesan 
agar dia sering-sering mengingatkan si anaknya itu, supaya tidak terlalu 
merusak diri dan bermimpi akan dunia yang ideal, adil buat semua. 
   
  Sebetulnya semua manusia di dunia ini tetap saja memimpikan kehidupan yang 
ideal, adil dan damai serta makmur buat semua, hanya memang cara 
memanifestasikan, cara memvisualisasikan impian ini lah yang menunjukkan siapa, 
apa dan bagaimana seseorang itu dan sampai di mana kematangan dirinya, 
kematangan batinnya.
   
  Secara ideal, kematangan fisikal, kematangan pemikiran dan kematangan batin 
itu akan sejalanan dan ketiganya membentuk kematangan diri seseorang, hanya 
seringkali memang kematangan fisikal ini tidak sepenuhnya selaras dengan 
kematangan pemikiran seseorang dan tentu saja tidak selaras dengan kematangan 
batinnya, dan lalu kematangan dirinya itu jadi agak pincang. Secara faktual, 
kita banyak menemukan orang-orang yang matang secara fisik, namun secara 
pemikiran masih belum sepenuhnya selaras dengan fisiknya itu, apa lagi secara 
batin. Banyak juga yang secara fisik dan pemikiran itu cukup matang namun 
secara batin seseorang itu tidak berkembang. Ini agak jarang karena 
perkembanangan pemikiran itu selalu mendorong perkembangan batin seseorang, dan 
umumnya yang perkembangan pemikirannya itu tidak selaras dengan perkembangan 
batinnya adalah orang-orang yang salah memahami batin, salah memahami ajaran 
spiritual atau yang sama sekali menolak akan adanya batin atau spiritual itu,
 orang yang menutup diri akan hal-hal yang berhubungan dengan spiritual, batin, 
walaupun bisa saja orang-orang semacam ini masih berminat pada hal-hal yang 
bersifat filsafatis, namun mereka selalu mengarahkan pemahamannya pada 
keintelektulitasannya atau pada pemikirannya yang tidak berkaitan dengan 
intuisi, spiritual, lebih pada logika semata. 
   
  Apapun itu namun saya masih menganggap orang-orang yang matang secara 
pemikiran dan tidak secara batin itu masih dalam kategori orang yang telah tua 
atau matang secara batin dan yang hanya matang secara fisik semata saja yang 
bisa dikategorikan sebagai kuda muda. 
   
  Dalam kehidupan kita sehari-hari, kuda muda ini bisa saja telah berumur 40 - 
50 tahun, bahkan cukup banyak yang telah mendekati umur enam puluh tahun atau 
telah melewat umur itu dan sayangnya merek masih belum bisa mengembangkan 
pemikirannya untuk bisa selaras dengan umurnya, dan itu umum sekali sifatnya 
yang tidak umum justru orang-orang yang kematangan 

[mediacare] If Needed You Can Call Me

2007-04-15 Terurut Topik Ardie Anggadipura

*[Untuk Radio di Bandung]*

Jika membutuhkan crew untuk bagian Promosi/PR yang juga bisa design graphis.
Hubungi saya ya...[lagi cari kerja lagi nih...]


--
Sincerely yours,




Ardie Anggadipura
mobile : +62 22 706 30 901


[mediacare] Kontribusi Artikel di Thelunchbox-online.com

2007-04-15 Terurut Topik The Lunchbox Media

Halo! Kami dari The Lunchbox Media mengajak Anda untuk mengkontribusikan
artikel ke portal e-zine kami:
Thelunchbox-online.comhttp://thelunchbox-online.com/

*Kategori yang tersedia:*

People, culture and urban lifestyle

Reviews, analyses and in-depth view on people, communities, cultures, and
urban living



e-Lifestyle

Reviews, analyses and in-depth view on e-lifestyle or cyberculture



Gadgets and technology

Reviews, analyses and in-depth view on gadgets and technology



Psychology

Reviews, analyses and in-depth view on modern psychology



Philosophy

Reviews, analyses and in-depth view on modern philosophy, beliefs and ism



Sex, gender and relationship

Reviews, analyses and in-depth view on sex, gender, and interpersonal
relationship



Music

Reviews, analyses and in-depth view on music, musical events, and party
reports



Movies

Reviews, analyses and in-depth view on movies and cinematography



Visual arts

Reviews, analyses and in-depth view on visual arts and graphic design



Literary arts

Reviews, analyses and in-depth view on literary arts, poetries, theatre
plays and popular books



Fashion

Reviews, analyses and in-depth view on fashion, trend and latest gimmicks



Politics and government

Reviews, analyses and in-depth view on social politics and government watch



Marketing and advertising

Reviews, analyses and in-depth view on marketing and advertising business

*Cara:*

  - Register dan dapatkan username
  - Klik 'Add Article | Public' di menu utama
  - Kirimkan data
  - Jika artikel telah diterima dan terpilih, tim editor akan men- set
  user settings Anda menjadi Author
  - Jika telah ter-set menjadi Author, pengiriman artikel selanjutnya
  bisa dilakukan melalui link 'Add Article | Authors'

*Kriteria umum untuk artikel atau esai yang akan dimuat The Lunchbox Media:*

  1. Asli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan
  sekedar kompilasi, bukan rangkuman pendapat/buku orang lain.
  2. Topik yang diuraikan atau dibahas adalah sesuatu yang aktual,
  relevan dan menjadi persoalan dalam masyarakat atau masyarakat subkultural
  tertentu yang berusaha diwakilkan.
  3. Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan
  kepentingan pribadi perseorangan.
  4. Artikel mengandung pengembangan dari suatu fakta aktual dan
  tervalidasi, baik informasinya, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran,
  maupun solusinya.
  5. Uraiannya bisa mengandung pemahaman atau pemaknaan baru maupun
  inspirasi atas suatu masalah atau fenomena.
  6. Penyajian tidak berkepanjangan, dan menggunakan bahasa Indonesia
  atau Inggris populer yang mudah ditangkap oleh pembaca awam sekalipun, tanpa
  menghilangkan bobot dan maknanya.
  7. Artikel tidak boleh ditulis berdua atau lebih.
  8. Boleh ditambahkan referensi bacaan atau sumber berbentuk literatur
  atau kesaksian perorangan pada saat penulisan.
  9. Dianjurkan menambah aksentuasi pribadi pada gaya bahasa.
  10. Boleh ditambahkan *image* yang mendukung artikel Anda, mohon
  sebutkan sumber atau *image source* dari gambar tersebut.
  11. Boleh menaruh link ke website pribadi/blog Anda, namun tidak ke
  website untuk penggunaan umum atau komunitas atau perusahaan.
  12. Persyaratan teknis, yakni sebagai berikut:


  - Ditulis dengan program Microsoft Word, atau format file dengan
  ekstensi *.doc.
  - Tidak memakai format HTML atau style. Pada Microsoft Word, select
  all, lalu klik tab Format, lalu Styles and Formatting, lalu pilih Clear
  Formatting.
  - Panjang tulisan tidak lebih dari 3,5 halaman kuarto berspasi ganda,
  atau 1000 kata, atau 5000 karakter (dengan spasi).

Untuk pertanyaan langsung kepada para editor, mohon email ke
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]atau [EMAIL PROTECTED]

Terimakasih dan selamat menulis!


Re: [mediacare] Salut Reportase Investigasi TransTV

2007-04-15 Terurut Topik Ardie Anggadipura
Sudah banyak terbukti kalo Menteri Perhubungan Hatta Radjasa itu tidak
Capable untuk menjadi pemegang jabatan itu.

Mulai dari kecelakaan kereta api (yang merenggut banyak korban dan sekarang
praktek naik kereta di bagian atap masih TEUTEUP terjadi...!!!), terus
dilanjutkan dengan kecelakaan kapal udara (memakan korban lebih banyak
lagi)... dan sekarang dengan adanya kabar (yang sudah usang... namun masih
tetap ada karena memang ditak pernah dibenahi...) manajemen transportasi
yang amburadul...

Ini baru transportasi yang sederhana gimana kalo nanti kita udah punya
subway ya...

Temennya tomat. Cabe deh...


ardie


MOD:
Masalahnya bukan capable atau tidak. Sebagaimana kita tahu, yang diurusi 
Departemen Perhubungan itu amat banyak, dari mulai transportasi hingga pos dan 
telekomunikasi. Saya amat setuju kalau di era pemerintahan mendatang, Dephub 
dihapus saja. Diganti dengan
Departemen Transportasi. Sedangkan soal satelit, telkom, pos dan lainnya biar 
diurusi industrinya masing-masing.





On 4/14/07, loekyh [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Walaupun saya selama ini sangat anti dg 'forwarded posts' seorang
 produser TransTV, bung Satrio Arismundandar, yg terkesan membombardir
 dg argumentasi sepihak dan tak imbang, tetapi saya salut dengan
 investigasi TransTV yang saya tonton tadi (Sabtu sore), walaupun tak
 bisa 100% konsentrasi.

 Wartawan TransTV dengan menyamar berhasil secara ilegal memasukkan
 barang2 yang dari labelnya termasuk barang2 berbahaya berkat taktik
 KKN dg oknum2 dan preman2 tertentu. Selain bisa memasukkan barang2 tsb
 masuk ke dalam kapal jenis Roro, ia juga berhasil menjadi penumpang
 gelap di kapal Pelni yang ternyata manajemen pengaturan penumpangnya
 ambur adul.

 Mohon perhatian pak Menhub Hatta Rajasa ttg masalah2 BESAR di angkutan
 rakyat KECIL ini. Jika tidak bisa memperhatikan kenyamanan angkutan
 rakyat, lebih baik bapak mundur saja.

 Salam

 




-- 
Sincerely yours,




Ardie Anggadipura
ZORA 90.1 FM Bandung
Promotion And Off Air Division
mobile : +62 22 706 30 901



Re: [mediacare] kala (sebuah cerita simpel dengan garapan manis)

2007-04-15 Terurut Topik stefen gelass
Saya sih belum menonton film Kala ini. Seeing is believing, 
mudah2an memang sebagus seperti yang dikatakan. Tapi terus terang, saya sangat 
pesimis dengan kualitas film Indonesia, meski saya, dalam hati yang paling 
dalam, tentu saja ingin perfilman Indonesia maju dalam segi kualitas. Selama 
ini, setelah era kebangkitan perfilman Indonesia mulai akhir 90-an lalu, saya 
sering membaca review atau mendengar penilaian pers, kritikus ataupun kenalan 
yang mengatakan film A bagus. Bahkan penialain itu didukung dengan 
penghargaan tertentu yang didapat oleh film yang dimaksud. Tapi setelah saya 
menonton sendiri, muncul kekecewaan karena apa yang saya lihat tidak sesuai 
dengan apa yang saya harapkan. Maaf, saya bukan sutradara atau penulis 
skenario, saya cuma penonton. Tapi saya masih menemukan banyak kelemahan dalam 
film, entah itu kejanggalan skanario, kesalahan teknis, kelemahan akting 
(termasuk kesalahan casting) dan sebagainya. Sekali lagi, maaf, mungkin
 akan ada yang bilang kalo film Indonesia jelek semua di mata elo, elo bikin 
aja film sendiri, bisa gak? Nggak bisa. Tapi Roger Ebert pun hanya bisa bikin 
skenario film kelas B. Yang paling bisa saya kompromikan sekarang kalau 
menilai film Indonesia adalah, saya akan mengatakan film B ini lumayanlah, 
atau film C ini bagus untuk ukuran film Indonesia. Artinya, saya memaklumi 
keterbatasan kondisi negeri kita sehingga suatu film saya nilai bagus kalau 
bisa mengatasi kendala2 tertentu di negeri ini. Yah, mungkin orang-orang 
seperti sayalah yang menyebabkan film Indonesia sempat mati suri dekade lalu. 
Tapi kepesimisan saya ya itu tadi, tetap berharap ada perkembangan signifikan 
pada perfilamn Indonesia. Seperti sikap saya juga pada prestasi kesebelasan 
nasional kita, dimana saya sangat pesims sampai bersikap masa bodoh mau kalah 
11-0 kek, emang kesebelasan kita katro! Tapi pas nonton mereka bertanding kok 
ya teriak2 membela perjuangan mereka. 


 
 

Edwin Irvanus [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Wah review Anda asyik sekali dibaca mas. Saya merasa terwakili pada hal-hal 
yang tak berhasil saya ungkap secara verbal dan paragraf penutupnya saya setuju 
banget. Bravo!!
 
EwinK
  http://ewink.blogspot.com


- Original Message 
From: dwi jati [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 14, 2007 12:05:22 PM
Subject:  [mediacare] kala (sebuah cerita simpel dengan garapan manis)

 
Gambar, suara, peran dalam film ini menurut saya memang cukup baik dari 
beberapa film yang beberapa waktu lalu telah saya lihat. Penggarapan paska 
produksi dalam film ini memang terkesan matang, itu bisa Anda lihat sendiri 
dalam film tersebut.
   
  Meskipun memiliki alur cerita yang terkategori menengah keatas, pesan yang 
disampaikan sutradara serta kualitas gambar yang disuguhkan bisa dibilang 
'awang-awang' . lebih serius dalam mencermati alur tontonan tersebut.
   
  Tapi, itu terkikis dengan rapihnya penataan gambar serta suara yang 
sepertinya padan dengan alur cerita. Sebut saja pematik rokok yang dikeluarkan 
dan hisapan rokok, suara dan gambar yang terdapat pada layar terkesan hidup.
   
  Jangan dulu terperangah, cukup banyak film yang memiliki kualitas yang sama 
hanya saja jauh sebelum atau sesudah 'kala', lihat saja nanti...
   
   

-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check out new cars at Yahoo! Autos. 
 
  




  
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check out new cars at Yahoo! Autos. 
 
   

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] kumandangkan adzan sholat lima waktu! JADI JANGAN MINTA YANG BUKAN BUKAN!!!

2007-04-15 Terurut Topik Tionghoa Indonesia
Hallo Kawan kawanku semua,
   
  Mengumandangkan Adzan sholat lima waktu liwat segala media itu sih sah sah 
dan baik baik saja, tetapi sebelum hal itu dilakukan, marilah kita mencatat 
tiap tiap orang Islam yang mau dan mampu bersembahyang lima waktu setiap 
harinya, nah ini kan perlu dibuktikan terlebih dahulu.
   
  Marilah kawan kawanku semua yang bukan beragama Islam atau Moslem, kita 
membuat suatu catatan harian untuk satu orang saja, yaitu dia itu sembahyang 
pada jam berapa dan berapa menit setiap harinya, hal ini setelah dicatat baik 
baik selama 3 bulan, marilah kita laporkan di millist ini.
   
  Kalau hal itu bisa dilakukan oleh seluruh umat Islam atau Moslem di 
Indonesia, maka permohonan untuk mengumandangkan adzan sholat lima waktu di 
seluruh media massa, baik tv, koran, e mail dll. itu sah sah saja, tetapi kalau 
ternyata tidak dapat dilakukan oleh orang Islam atau Moslem, maka hal itu akan 
menjadi bumerang sendiri bagi mereka, karena banyak orang Islam atau Moslem 
sendiri akan merasa terkekang dan risi kalau setiap hari jam jam sembahyangnya 
harus dimonitori oleh orang lain yang bukan Islam atau Moslem.
   
  Marilah kita lakukan mulai sekarang juga.
   
  Assalamualaikum Wr.Wb.

radenayu asli [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya manut kalau dua organisasi besar yang asli
Indonesia itu menganjurkan yakni NU dan Muhammadiyah.
Sebab saya menghormati jasa-jasa yang luar biasa dari
kedua organisasi itu yang mengantarkan RI ke gerbang
Kemerdekaan RI.

indonebia indonebia wrote:

 *Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa
 salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin,
 sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana
 Muhammad shalallahu'alaihi wassalam*
 
 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 
 Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun,
 
 Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah
 pemeluk Islam, ana akan 
 segera minta kepada Abu SBY, Abu Kalla, Abu Sofyan
 Djalil, dan para
 anggota DPR agar stasiun TV dan radio wajib
 mengumandangkan adzan 
 sholat lima waktu (subuh, dzuhur, ashar, magrib,
 ishaq). Selama ini 
 kan yang ditayangan cuma ajakan untuk sholat magrib
 sahaja. 
 
 Kalau perlu, provider telepon seluler macam XL,
 Telkomsel,
 dan Satelindo juga diwajibkan pasang suara saat
 adzan. Sehingga ponsel
 antum semua akan lebih Islami. Tujuannya tentu
 sahaja agar umat Islam 
 tak lupa untuk sholat. Syukur-syukur, ada kaum
 kafirun yang lalu berminat
 untuk menjadi mualaf setelah dengar adzan yang
 berkumandang. Apalagi di kota-kota besar ana amati,
 banyak karyawan kantoran yang melalaikan kewajiban
 sholat
 . 
 Apabila ada stasiun TV dan stasiun radio yang
 bandel tak menayangkan adzan sholat lima waktu, ana
 dan sohib-sohib ana yang tersebar dimana-mana, tak
 segan-segan untuk mengajak FPI, FBR dan kelompok
 Islami lainnya untuk berdemo dan 'nggerudug' kantor
 mereka.
 
 Ya Allah tolonglah kami memerangi kemaksiatan
 dalam diri kami, dalam keluarga kami dan dalam
 lingkungan masyarakat kami. Ya Allah tunjukilah
 bahwa yang haq itu adalah haq dan berilah kekuatan
 untuk selalu memegang teguhnya. Dan berilah
 petunjuk untuk melihat yang bathil itu bathil serta
 berilah kekuatan untuk menghindarinya. 
 
 Wahai saudaraku bersatulah, demi Allah,
 bersatulah.
 
 Maha suci Allah dengan segala firmanNya!
 
 *Jazakumullahu khairan katsira*
 
 Wassalammu'alaikum wr wb
 
 INDONEBIA (Indonesia-Arabia)
 pendukung setia Abu Adang agar jadi Gubernur DKI
 demi tegaknya Syariat Islam di Indonesia!
 
 
 
 -
 Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links






  MARI KITA BERSATU PADU
  UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA
  KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
  
  


   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.