[ppiindia] Asian Health Care Has IT Injections
Teman-teman, setahu saya pelayanan kesehatan di Mumbai belum punya sistem seperti di Foshan, provinsi Guangdong, China. Di Foshan, 20 rumah sakit dikota itu dihubungkan satu sama lain dengan jaringan IT. Penanganan untuk pasien bisa cepat dan tepat, karena data pasien tersedia di layar monitor: CT scan, ultra-sound, X-ray, urine check, blood test, disertai tanggal pemeriksaan dan dimana. Baru kalau suatu info yang diperlukan, mis. CT scan, tidak ada maka itu saja langkah yang perlu diambil sebelum mengambil langkah lebih lanjut, misalnya operasi segera. Itu dimungkinkan karena semua rumah sakit di Foshan memakai satu sistem IT yang sama dan memori yang tersedia 10 gigabytes. Salam, RM (Business Week) OCTOBER 19, 2004 EYE ON ASIA By Bruce Einhorn Asian Health Care's IT Injection The region has begun harnessing technology to boost the industry, showing its potential to lead the world in such innovation One of the big worries among American information-technology executives is that the U.S. is in danger of losing its edge as other countries, especially in Asia, build up their high-tech infrastructure and leapfrog past the West. Indeed, in some areas the question isn't whether the U.S. is going to fall behind, but whether it can catch up. Take telecommunications. Measured in sheer number of cellular users, the U.S. lost its No.1 position years ago to China, which now has more than 300 million people chatting on their mobile phones. That's understandable. There are more than 1.3 billion Chinese, after all. But when it comes to cellular services, the U.S. also lags behind Japan and South Korea, both of which have operators that are quickly signing up new customers for third-generation cell service. STUNNING PROGRESS. Surely the U.S. is safely ahead of Asia in other industries -- health care, for instance. The U.S. system has its problems, as President George W. Bush and Senator John Kerry have detailed during the current campaign for the White House, but American health care is among the best in the world, its hospitals some of the most cutting edge, right? Not according to Mark N. Blatt, a former family physician who joined Intel (INTC ) in 2000. As the chipmaker's manager of health-care strategies, Blatt is in charge of efforts to make hospitals worldwide more IT-savvy. Blatt recently came to Asia to meet with health-care officials in China, Hong Kong, South Korea, and Thailand. When I met with him recently in Hong Kong, he told me was stunned by the progress that some countries are making in using IT to improve how doctors and nurses do their jobs. When Blatt spoke to me in Hong Kong, he had just returned from a visit to Southern China's Guangdong province. Blatt went to Foshan, an industrial city in the Pearl River Delta that's widely speculated to have been the home of China's first SARS case, back in 2002. The disease's outbreak spooked the Chinese government, making it realize that it had to invest in an IT infrastructure that would allow hospitals to monitor illnesses more easily. The aim would be to prevent major epidemics -- and also improve the quality of patient care. IT CENTERPIECE. With SARS, they couldn't track what was going on, so they made an effort to build a population-surveillance and disease-tracking system, Blatt explains. They succeeded within a year. According to Blatt, China's Center for Disease Control now has a system that allows daily updates from 16,000 hospitals nationwide, providing information on 32 different diseases. How does that compare the U.S.? We have a paper-based system, says Blatt. It takes the U.S. CDC a month to get information that the Chinese can get in a day. Foshan is a centerpiece of China's efforts to jump to the head of the health-care IT pack. The city is participating in a government experiment with a goal of linking 20 hospitals (with a total of 10,000 beds) in the city, allowing them to exchange medical records with one another electronically. That makes it easier and faster for doctors to treat patients. But in the U.S., such exchanges are quite difficult because so many hospitals use different IT systems. That's why even hospitals within the same company in the U.S. have problems exchanging data with one another, Blatt complains. JAW-DROPPING. But in Foshan, the government can simply require all the hospitals to fall into line -- one of the advantages to having an authoritarian government. The city has a 10-gigabyte network connecting the 20 hospitals and two clinics taking part in the program. For anyone who gets sick at any of the hospitals, the doctors can see the patients' lab values, medications, the entire health record from a health center, says Blatt. Given China's severe shortage of doctors -- it has about the same number as the U.S., yet four times the population -- the ability to share such information is especially important. Foshan's health-care IT hub even has a global positioning system that's
[ppiindia] salam kenal
haii...namaku Dian. Aku baru saja bergabung dengan mailist ini. Salam kenal ya Semoga bisa saling bertukar informasi dan bisa nambah informasi. cheer, dian. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Tanya Bung Todung
LAGI-LAGI SEDERET PERTANYAAN UNTUK BUNG TODUNG Bung Todung yang terhormat, Saya dan juga teman-teman lainnya ikut sedih, ternyata nama Bung Todung tak ada dalam daftar 'Kabintu' (Kabinet Indonesia Bersatu). Kami semua boleh berharap, tapi SBY-JK yang menentukan (mungkin Tuhan juga). Untuk membela kebenaran dan keadilan tak harus jadi Jaksa Agung kan? Sebetulnya begitu banyak pertanyaan dari teman-teman untuk bung Todung, namun karena bung belum menjawab pertanyaan sebelumnya, daftar tersebut masih saya simpan. Namun karena mbak Hernani Sirikit [EMAIL PROTECTED] terus saja melempar pertanyaan untuk bung, dengan terpaksa saya bedah pada diskusi lintas milis ini. Kali ini pertanyaannya adalah: Waktu membela Tempo, bung Todung mencoba meyakinkan publik bahwa kebebasan pers di Indonesia sedang dan akan terancam bila TW dimenangkan. Waktu membela Time yang digugat Baasyir, bung pernah bilang: Kami pasti menang, karena kebebasan pers tak terbendung lagi. So, what do you really believe? In the sustaining freedom of the press, or in the threat towards free press? Saya selalu percaya bahwa pers sudah bebas dan akan terus bebas, sekalipun diancam oleh Tomy Winata dan Laksamana Sukardi sekalipun, tulis mbak Sirikit via email di milis Pantau. Karena email tersebut sudah cukup lama tak terjawab, akhirnya mas Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] pun lalu nyeletuk: Mbak Sirikit kok kayak nggak tahu kerja pengacara. Kan pengacara harus pintar bermain kata, tergantung siapa kliennya Lalu, ada satu lagi pertanyaan dari mas Wisnu [EMAIL PROTECTED] di milis MediaCare: Bung Todung, betulkah Anda pernah mengajukan diri sebagai Jaksa Agung pada Presiden Megawati beberapa bulan lalu? Begitu juga pada zamannya Presiden Gus Dur? Mungkin bung Todung bisa menjawabnya? Sekadar mengobati rasa penasaran mereka. Mohon maaf kalau lagi sibuk... Salam MediaCare! Radityo Djadjoeri -- (ASK TODUNG) ANDA BERTANYA, BUNG TODUNG MENJAWAB Kawans, Walau Diskusi Lintas Milis (DLM) ini sudah mematok subyek-subyek tertentu, namun banyak juga muncul opini dan pertanyaan umum seputar penegakan hukum, korupsi, dan kebrengsekan para birokrat yang merajalela di negeri ini. Mohon Bung Todung tak keberatan untuk menjawabnya satu persatu. Partisipasi aktif Bung di DLM ini benar-benar dapat memberikan pencerahan. Teman-teman lainnya juga dapat memberikan opininya. Saat ditanya tentang peluangnya menjadi Jaksa Agung, ia menjawab bahwa ia mungkin tak akan bisa melakukan segalanya, tetapi ia akan lakukan apa yang bisa dia lakukan. Ia memaparkan betapa kuatnya jaringan mafia di Kejaksaan dan di sekeliling Kejaksaan (mungkin juga di lingkaran istana) yang pasti akan menghambat kinerja Jaksa Agung. Yang penting saya tak ingin congkak, tapi Anda adalah warga negara yang harus siap menegur saya kalau saya lengah dan tak berdaya, tulisnya sebagai penutup email. Apa yang dia paparkan lalu disanggah rekan Tifor Gultom (email: [EMAIL PROTECTED]): Bung Todung, ucapan Anda meragukan kami seandainya Anda menjadi Jaksa Agung. Apakah Anda akan mengundurkan diri atau akan melawan mafia yang sudah berakar dalam di kejaksaaan dan seputar istana? Kalau saya sebagai warga negara berharap Anda adalah warga negara yang punya dedikasi melawan mafia-mafia tersebut dan menegakkan hukum. Saya tahu Anda akan menjadi incaran snipper jika melakukan itu, tapi percayalah rakyat di belakang Bung Todung dan Tuhan melindungi hambaNya yang benar. Apa jawaban Bung Todung? Anda berhak ragu. Tapi saya berbicara jujur bahwa pemberantasan korupsi adalah pekerjaan yang luar biasa sulit di tengah masyarakat yang permissive terhadap korupsi. Saya hanya bisa mengatakan I will do my best. I know the field, and I know the difficulties. Ia menjawab email dari rekan Tifor Gultom pada 16 Oktober 2004 lalu: Salam, Radityo Djadjoeri MediaCare! BERIKUT SEDERET PERTANYAAN UNTUK BUNG TODUNG: E-MAIL DARI HERNANI SIRIKIT [EMAIL PROTECTED]: 1. Apa sesungguhnya yang Anda maksudkan/maknakan ketika mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi yang memangkas kewenangan KPI dalam proses penyusunan PP dengan mengatakan, Ya, kita lega, urusan/peraturan penyiaran sekarang telah kembali ke tangan pemerintah. (sumber: Jawa Pos). 2. Betulkah pendapat saya bahwa industri penyiaran lebih suka berurusan dengan pemerintah daripada lembaga independen wakil publik (KPI) dan Anda mendukungnya? 3. Apa pendapat Anda tentang Laksamana Sukardi vs 4 media massa? -- E-MAIL DARI IWAN WIBOWO [EMAIL PROTECTED]: Mengadili Soeharto dan kroni-kroninya walaupun sudah ditetapkan dengan TAP MPR? Saya berani bertaruh traktir makan siang seumur hidup, Soeharto dan kroni-kroninya tetap tidak akan tersentuh tangan hukum!!! Siapapun presidennya untuk hal yang satu ini, tidak akan
Re: Sv: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum
Itu bukan perang Sunni-syiah, itu perang soal perebutan tanah dan IRaq menyerang duluan, coba anda cek perang apa itu Iraq-Iran. Mana saya tahu Allah berpihak yang mana, saya bukan Allah. [EMAIL PROTECTED] wrote: Från: RG Nur Rahmat Datum: 2004/10/22 Fri PM 03:14:47 CEST Till: [EMAIL PROTECTED] Ämne: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum Ngomong tentang perang? Masih ingat perang antara Irak dan Iran, yaitu perang antara Sunni dan Shia? Pertanyaan yang timbul ialah Allah berpihak kepada Irak ataukah Iran?? Contoh kecil saja, masih ada perang, kemiskinan, kejahatan, kenapa Tuhan masih lihat dan diam? Ini sih pasif, bisa-bisa mati duluan. Apa kita hanya mengharapakan mukjizat saja? Sang wrote: Udah dari abad ke 7 masehi umat debat soal agama... Anehnya orang Islam mengkafirkan umat Kristen. Umat Kristen menganggap kafir orang Islam. Tuhan diam saja. tidak ada interfensi malahan perang berkali-kali atas nama Tuhan yg sama. Kenapa Tuhan melihat saja semua ini terjadi??? Sangkakala --- In [EMAIL PROTECTED], rm_danardono wrote: Lha ya tetap salah to mas, Kristen kek, Islam kek, jangan saling mendakwahi, gitu lhoo. Biarkan yang Muslim saleh secara Muslim, yang Kristen saleh secara Kristen. Tapi ada cerita lucu yo: ibu mertuaku yang saleh Katholik mau didakwahi oleh orang2 Saksi Yehova. Lha ya marah to mertuaku, lalu katakan, pergi sana keorang yang belum beragama, orang beragama kok disuruh dibaptis lagi. Gendeng apa? Wis mas, RMD H --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi wrote: http://www.messiahtruth.com/response.html bohong kalo tidak ada dakwah-dakwahan, buktinya orang Jahudi aja memereangi Kristen Evangelikal karena si kristen ingin mengkristenkan Yahudi... http://www.messiahtruth.com/response.html tinggal kuat2an, kristenisasi memang program massal dg target semua orang, termasuk dg cara ngasih supermi atau sejenisnya... bahkan yahudi pun ingin mereka kristenkan... apalagi muslim yg sebagian masih terjerat kemiskinan.. kalo orang awam, ya memang sebaiknya toleransi, gak usah cari musuh... sayangnya, ditingkat elit memang gemar cari musuh... http://www.messiahtruth.com/response.html rm_danardono wrote: Setuju sekali! Jangan dakwah2an. RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Abren Ginting wrote: Saya rasa kalau tidak ada unsur pemurtadan tidak mungkin hal itu terjadi Contoh nyata teman saya yang beragama Budha saat kuliah di UI,ditawari untuk ikut kebaktian. Beliau pun berkata pada saya :dakwah macam apa orang yang sudah beragama diajak ke agama lain,sehingga beliau sangat tersinggung.Jadi intinya jangan berdakwah kepada penganut agama lain, marilah kita saling toleransi.terima kasih - Original Message - From: rm_danardono Date: Tuesday, October 19, 2004 6:35 pm Subject: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL
[ppiindia]
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0410/22/nus01.html Kelompok Bersenjata Kembali Beraksi di Poso Jakarta, Sinar Harapan Aksi sekelompok pria bersenjata api kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (21/10) malam, sekitar pukul 21.25 Wita. Penyerang dengan menggunakan sepeda motor menyerang lima warga yang tengah berada di areal Gereja Bethani di Jalan Pulau Kalimantan. Salah seorang warga, Hans Lanipi (24), menderita luka tembak di bagian punggung. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Rais Adam yang dihubungi SH, Jumat (22/10) pagi ini membenarkan aksi penyerangan pria bersenjata api dengan menggunakan sepeda motor bebek tersebut. Kami sedang menyelidiki kasus ini. Meski demikian situasi kamtibmas di Kabupaten Poso hingga Jumat pagi ini masih aman terkendali, katanya. Dia juga menambahkan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui motif penyerangan sejumlah pria bersenjata api tersebut.Ya, kita masih dalam penyelidikan atas kasus penyerangan ini. Yang pasti petugas akan terus mengusutnya guna menangkap para pelaku penyerangan tersebut berikut motifnya, tambahnya. Ketika ditanya lebih jauh, Rais Adam meminta agar SH menghubungi beberapa menit lagi karena tengah mengikuti apel serta pengarahan di Mapolda Sulteng. Namun ketika dihubungi lagi telepon genggamnya tidak aktif. Telepon di ruang kerjanya juga tidak diangkat. Keterangan yang diperoleh menyebutkan, pada malam tersebut korban Hans Lanipi sedang ngobrol dengan empat rekannya di teras rumah seorang anggota Polda Sulteng yang persis berada di belakang Gereja Bethani di Jalan Pulau Kalimantan, Poso. Tiba-tiba saja sekitar pukul 21.25 Wita, mereka dikejutkan dengan rentetan senjata api di balik kegelapan malam. Terus Diburu Korban beserta empat temannya itu langsung mencari perlindungan dengan berlari ke arah depan gereja. Namun, para penyerang yang menggunakan sepeda motor bebek tersebut terus memburu dengan melepaskan rentetan tembakan ke arah mereka. Dalam posisi demikian, Hans terkena tembakan di bagian punggung sehingga terjatuh. Para penyerang kemudian kabur di tengah kegelapan malam. Empat rekan korban langsung membawa Hans ke Rumah Sakit Umum (RSU) Poso untuk memperoleh pertolongan. Salah seorang petugas di rumah sakit tersebut mengungkapkan, korban terkena satu peluru di bagian punggungnya.Jiwa Hans Lanipi dapat diselamatkan meski hingga Jumat pagi ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Poso, kata seorang petugas di rumah sakit tersebut. Sementara itu, Waka Polres Poso Komisaris Rudi Trenggono yang dihubungi per telepon dari Palu, Kamis (21/10) malam mengatakan, beberapa saat setelah kejadian, pihaknya segera mengerahkan sejumlah pasukan untuk memburu para penyerang yang sebagian di antaranya kabur menggunakan kendaraan bermotor. Semua pintu keluar-masuk Poso sudah kami tutup guna mencegah para penyerang keluar dari Kota Poso, katanya. Ia juga mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengindentifikasi salah satu kendaraan yang dipergunakan penyerang saat melarikan diri seusai melakukan aksinya, yakni sebuah sepeda motor jenis bebek. Kendaraan ini beserta pengendaranya kini sedang diburu polisi, katanya. (nor) Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kabinet Indonesia Bersatu SBY-Kalla adalah Kabinet Dagang Sapi yang Merugikan Rakyat
Komite Pimpinan Pusat - Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) Jl. Tebet Barat Dalam VIII L No. 2 , Jakarta Selatan 12820 Telp.021-8309061, e-mail : [EMAIL PROTECTED] website: www.prd-online.or.id No: D/KPP-PRD/X/04/016 Hal : Pernyataan Sikap Kabinet Indonesia Bersatu SBY-Kalla adalah Kabinet Dagang Sapi yang Merugikan Rakyat Harapan rakyat untuk mendapatkan perubahan dari SBY-JK, tentu saja bukan hanya sekadar perubahan orang-orang dalam komposisi kabinet, namun juga perubahan dari program-program ekonomi politik yang selama ini sudah terbukti menyengsarakan rakyatekonomi neoliberal sesuai resep IMF--menjadi program yang mengeluarkan rakyat dari krisis. Kabinet Indonesia Bersatu Bukan Kabinet Kerakyatan Pertanyaan kritis yang harus diajukan adalah perubahan seperti apa yang akan diwujudkan dari kabinet yang tim-tim ekonominyaMari Pangestu, Sri Mulyani, Aburizal Bakri--adalah orang-orang yang diataranya terindikasi bermasalah dan ekonom yang menggunakan mazhab ekonomi imperialis neoliberal? Apa yang berbeda dari pemerintahan Megawati yang juga menggunakan mazhab ekonomi yang sama, sesuai pesanan IMF, WB, WTO, CGI? Sementara makna pilihan rakyat terhadap SBY-JK adalah kesadaran rakyat akan kegagalan pemerintahan Mega dan keinginan untuk terwujudnya perubahan yang signifikan terhadap tingkat kesejahteraan dan perbaikan kualitas demokrasi. Tidak mungkin kita mengharapakan moratorium pembayaran hutang luar negeri yang setiap tahun pembayaran cicilan dan bunganya membebani hampir 30% APBN. Tidak mungkin rakyat akan menikmati pendidikan yang murah bahkan harusnya bisa gratis jika program subsidi pendidikan dicabut dan kampus dijadikan layaknya prusahaan melalui program otonomisasi kampus. Peyehatan ekonomi ala IMF yang salah satunya melalui program privatisasi sesungguhnya adalah siasat politik imperialis untuk merampas aset-aset ekonomi strategis rakyat dengan menjual murah BUMN-BUMN, dan Kementerian BUMN tidak mungkin mampu menghentikan privatisasi karena sudah tertuang dalam perjanjian LoI untuk dituntaskan tahun ini. Liberalisasi perdagangan yang selama ini berjalan dan sudah terbukti telah menyengsarakan para petani dan menghancurkan industri nasional pasti akan tetap dilanjutkan, dan Menteri pertanian sama sekali tidak menyentuh persoalan mendasar inihanya mengulang-ulang jargon ketahanan pangan tanpa teknologisasi massal dan murah bagi petani. PHK-PHK masal akan terus terjadi sepanjang industrialisasi nasional tidak menjadi prioritas, dan privatisasi dihentikan sama sekali. Harapan 11 juta para penganggur terbuka untuk mendapatkan lapangan kerja akan sulit terwujud sebagai konsekuensi ekonomi pasar bebas yang hanya mengandalkan investasi asing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada angka 7%. Kabinet Indonesia Bersatu Tak Menjamin Kemerdekaan Nasional Seluruh program penyesuaian struktural tersebut sangat membebani anggaran negara sehingga kemampuan negara untuk mengatasi krisis kesejahteraan rakyat menjadi hilang. Kemampuan anggaran Negara untuk meletakan dasar-dasar bagi industrialisasi nasional sebagai jalan keluar pemulihan krisis ekonomi juga menjadi terbelenggu oleh kehendak-kehendak IMF. Kepatuhan pemerintahan kita untuk melaksanakan seluruh program-program ekonomi yang didiktekan oleh IMF sesungguhnya secara esensi telah membuat bangsa dan rakyat kita kehilangan kemerdekaan nasionalnya. Kabinet Indonesia Bersatu Tak Menjamin Pemerintahan Bersih Sementara itu penyelesaian korupsi tidak tercermin dalam pemerintahan dan kabinet, karena tokoh-tokoh yang terindikasi tidak bersihYusuf Kalla sendiri, Aburizal Bakrimasih saja direkrut. Pembersihan birokrasi secara menyeluruh, tidak cukup diselesaikan oleh program karitatif Jaksa Agung dalam bentuk menagkap dan mengadili beberapa koruptor saja sebagai bentuk sogokan pada rakyatyang ironisnya dimulai dengan memberikan SP3 pada Ginanjar Kartasasmita. Kabinet Indonesia Bersatu Tak Menjamin Pemerintahan Demokratis Harapan rakyat yang menjadi korban kejahatan kemanusiaan dan dambaan akan tegaknya penghargaan terhadap hak asasi manusia pasti akan terabaikan. Karena bukan hanya bergantung pada Abdulrahman Saleh untuk berani mengusut tuntas kasus kejahatan kemanusiaan, akan tetapi persolan penyelesaian kasus-kasusa pelanggaran HAM memang tidak masuk dalam agenda prioritas pemerintahan SBY-JK. Dengan bercokolnya figur-figur kaki-tangan IMF dalam kabinet Pemerintahan baru sudah pasti akan menghambat kebutuhan untuk mengatasi krisis kesejahteraan rakyat. Program untuk: penentangan terhadap politik kenaikan harga akibat pemotonganpemotongan subsidi, penyelesaian terhadap PHK-PHK massal dan buruh kontrak, perumahan murah untuk rakyat, dan kebutuhan akan tanah-modal-teknologi modern murah bagi kaum tani, sudah pasti akan dihambat oleh kaki tangan IMF di Kabinet. Demikian juga program yang menjadi dasar-dasar bagi industrialisasi nasional: Penghentikan pembayaran
[ppiindia] Tafsir Bukanlah Hermeneutik
Hidayatullah.com, Jumat, 22 Oktober 2004 Tafsir Bukanlah Hermeneutik Tafsir tidak identik dengan hermeneutika Yunani, juga tidak identik dengan hermeneutika Kristen, dan tidak juga sama dengan ilmu interpretasi kitab suci dari kultur dan agama lain Oleh: Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud*) Al-Attas mungkin adalah sarjana Muslim kontemporer pertama yang telah memahami keunikan sifat ilmu Tafsir dan membedakannya dari konsep dan praktek Barat tentang hermeneutik, baik yang bersumber dari Kitab Bible atau teks-teks lainnya. Dalam hal ini al-Attas berbeda secara substantif dari Fazlur Rahman dan modernis atau post-modernis Muslim lainnya seperti Arkoun, Hasan Hanafi dan A.Karim Soroush. Pada Konferensi Dunia Kedua Pendidikan Islam (Second World Conference on Muslim Education) di Islamabad, al-Attas menggaris bawahi bahwa ilmu pertama dikalangan ummat Islam - ilmu Tafsir - menjadi mungkin dan menjadi kenyataan karena sifat ilmiah struktur Bahasa Arab. Tafsir benar-benar tidak identik dengan hermeneutika Yunani, juga tidak identik dengan hermeneutika Kristen, dan tidak juga sama dengan ilmu interpretasi kitab suci dari kultur dan agama lain. Ilmu Tafsir al-Qur'an adalah penting karena ini benar-benar merupakan ilmu asas yang diatasnya dibangun keseluruhan struktur, tujuan, pengertian pandangan dan kebudayaan agama Islam. Itulah sebabnya mengapa al-Tabari (wafat 923 M) menganggapnya sebagai yang terpenting dibanding dengan seluruh pengetahuan dan ilmu. Ini adalah ilmu yang dipergunakan ummat Islam untuk memahami pengertian dan ajaran Kitab suci al-Qur'an, hukum-hukumnya dan hikmah-hikmahnya. Tafsir adalah satu-satunya ilmu yang berhubungan langsung dengan Nabi, sebab Nabi telah diperintahkan oleh Allah swt untuk menyampaikan risalah kenabian, seperti yang terbukti dari ayat ini: Agar kamu (Muhammad) dapat menjelaskan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka. Karena al-Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab dengan mengikuti cara-cara retorika orang-orang Arab, maka orang-orang yang hidup sezaman dengan Nabi memahami makna ayat al-Qur'an serta situasi ketika diturunkannya (sha'n dan asbab al-nuzul). Meskipun demikian, terdapat aspek-aspek ayat dan ajaran al-Qur'an yang memerlukan penjelasan dan penafsiran dari Nabi, baik secara verbal ataupun tingkah laku yang kemudian menjadi sunnah. Sebenarnya, dalam beberapa koleksi hadith terdapat bab khusus yang membahas tentang penafsiran al-Qur'an yang disebut kitab atau bab al-tafsir. Pengetahuan tentang hadith dan sunnah menjadi salah satu prasyarat yang asasi bagi pemahaman dan penafsiran al-Qur'an. Prasyarat lain, menurut al-Suyuthi, adalah pengetahuan ilmu linguistik Arab, seperti lexicografi, Tatabahasa, Konjugasi dan retorika, ilmu Fiqih, pengetahuan tentang berbagai macam bacaan al-Qur'an, ilmu Asbabunnuzul (sebab-sebab turunnya), dan ilmu Nasikh Mansukh. Penafsiran dan penjelasan al-Qur'an seperti yang dibahas diatas, kebanyakan berdasarkan pada analisa semantik dengan pertimbangan latar belakang sosio-historis agar dapat memperoleh pengertian yang tepat. Kebenaran tentang ayat-ayat al-Qur'an tentang metafisika, hukum-hukum sosial dan sains tidaklah terbatas pada kondisi sosial historis ketika diturunkannya. Semua pertimbangan ini, yang seluruhnya berdasarkan pada sifat ilmiah Bahasa Arab dan adanya dukungan sejarah yang otentik, telah membantu menghasilkan Tafsir-tafsir al-Qur'an yang otoritatif yang tidak terdapat dalam tradisi-tradisi kitab suci lainnya. Sebagai contoh, dalam membandingkan al-Qur'an dengan kitab suci Hindu, Crollius mencatat bahwa analisa semantik lebih berkembang dalam kajian al-Qur'an dibandingkan dengan Kitab-kitab suci Hindu. Ia menambahkan: Alasannya adalah bahwa al-Qur'an dari sudut pandang linguistik, menyuguhkan suatu kesatuan yang lebih besar dibandingkan dengan kitab-kitab suci Hindu. Selain itu beberapa situasi dalam al-Qur'an harus difahami dalam konteks latar belakang situasi keagamaan dimana penyebaran al-Qur'an berlangsung. Setting kesejarahan yang dapat diidentifikasi secara jelas hampir-hampir tidak ada pada sebahagian besar kitab-kitab suci Hindu. Ringkasnya, arti istilah-istilah al-Qur'an telah dijelaskan secara otoritatif oleh para ahli Tafsir Muslim. Tafsir otoritatif yang seperti ini tidak terdapat dalam agama Hindu. Dari gambaran singkat diatas, sangatlah jelas bahwa 'Ulum al-Tafsir atau ilmu penafsiran al-Qur'an sangat berbeda dari hermeneutik atau ilmu penafsiran kitab-kitab Yunani, Kristen atau tradisi agama lain. Dasar yang sangat fundamental dari perbedaan-perbedaan itu terletak pada konsepsi tentang sifat dan otoritas teks serta keotentikan dan kepermanenan bahasa dan pengertian kitab suci itu. Ummat Islam secara universal mengakui al-Qur'an sebagai kata-kata Tuhan yang diwahyukan secara verbatim kepada Nabi, dan banyak yang menghafal dan menulis ayat-ayatnya ketika Nabi hidup. Adanya berbagai variasi bacaan
Re: [ppiindia] (newmont) pertanyaan pedas seorang aktivis terhadap advertorial newmont
Bayu Montana [EMAIL PROTECTED] wrote: untuk semua aja dech.!! sorry, saya mau tanya pada semuanya soal BUYAT apa benar-2 terjadi pencemaran atau bagaimana sich sepertinya kita ini orang bodoh semua yach.., buat apa ada para pakar ilmu teknologi juga perguruan tinggi terkenal yang memiliki LAB dengan peralatan praktiknya masa soal pencemaran di buyat nggak ada yang bisa jelaskan secara gamblang (lugas) tanpa pamrih, artinya penjelasan secara ke ilmuan ataupun penjelasan secara visual apa yang sebenarnya terjadi di pantai buyat sana.?!! coba pemerintah baru SBY JK + kabinetnya bagaimana sikap anda menanggapi problematik pantai buyat yang kian hari kian rancu apa lagi dengan munculnya iklan di tv swasta akan semakin mengaburkan persoalan publik tsb. apakah dengan iklan tsb. PT NEWMONT bisa menjamin tidak terjadi lagi kerusakan dan penderitaan masyarakat pantai buyat dimasa yang akan datang dengan kandungan mercuri 2,5 ppm apakah unsur tsb. tidak akan menumpuk pada tubuh anak cucu masyarakat buyat dikemudian hari..?! menurut yang pernah saya baca unsur mercuri didalam darah tidak bisa dibuang secara alami artinya tidak akan bisa dikeluarkan melalui sisa2 sekresi tubuh seperti keringat, air seni dsb. dsb. salam. [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Fri, 22 Oct 2004 16:06:28 +0700 From: armely meiviana [EMAIL PROTECTED] all, berhubung saya orang awam di dunia PR, ada beberapa pertanyaan yg muncul sehubungan dengan iklan newmont. melihat iklan NMR, menurut saya iklan ini misleadingmenyesatkan masyarakat awam [beberapa kawan menyebutnya iklan sesat]. lalu apakah sebuah PR dalam memilih client dan jenis informasi yg ingin disebarkan, tidak perlu menyelidiki dulu kebenarannya? apakah memang tidak ada kode etik PR, sehingga sebuah PR consultant boleh melakukan apa saja, sesuai permintaan client, utk 'membedaki' keburukan sbuah corporate, tanpa perduli bhw corporate tsb memang sudah merugikan masyarakat banyak, terutama masyarakat kecil yg tentunya gak punya uang utk menyewa PR consultant, apalagi untuk bertarung di tingkat hukum untuk membela diri mereka? maaf jika pertanyaan2 saya agak pedas. jujur saja saya terkejut ketika di suatu minggu yg cerah saya menyaksikan iklan NMR yg menurut saya sangat menyesatkan, membodohi orang banyakhanya untuk membela diri. seolah2 dgn adanya iklan tersebut, mereka bisa cuci tangan, dan kasus ini selesai sudah. lalu bgmn nasib org2 di sekitar buyat setelah itu ? gak ada orang yang mau tahukrn mrk gak mampu membayar PR consultant utk membuat khalayak ramai dan pemerintah perduli akan nasib mereka, apalagi membongkar 'dosa2' NMR. maaf, jika ada yg merasa tersinggung. - armely meiviana - -- From: Ridwan Nyak Baik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Oktober 2004 15:46 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iPerhumas] Info Newmont dong Mas Budi, Tanya aja pada Pak Kasan (meski saya tahu Pak Kasan tidak akan membukanya di milis ini karena melanggar kode etik). Mas Budi telpon langsung. Menurut saya iklan NMR yang di TV bagus dan lumayan komprehensif, ada anak-anak bermain, nelayan, ikan, dst Tapi untuk Newstorialnya masih kental nuansa iklan (saya baca yang di Koran Tempo). Hal ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan Publik, karena : Saya bilang diri saya baik oleh saya sendiri. Jadi beda, dengan TV. Di TV pun dapat tampil lebih canggih dan elegan lewat dialog interaktif, setengah sampai satu jam blocking time dengan nara sumber yang kita seleksi (dari NMR, Pakar, Pemerintah, dan moderador/pemancing dari TV). Untuk Newstorial, akan lebih cerdas bila beritanya diramu sedemikian rupa, baik dalam bentuk hardnews mau pun newsfeature yang dilengkapi juga sedikit wawancara dengan LSM, tokoh informal dan masyarakat Teluk Buyat. Meski mereka kritik tidak apa, toh ditulis ulang oleh jurnalist/consultant. Yah, kira-kira seperti kita makan gorengan tahu/tempe perlu juga sedikit cabe agar tambah yahud. Saya termasuk penganut mazhab News Power, bukan Advet. Power. Jadi, gorenglah segala informasi (strength NMR) dalam kemasan news value yang tinggi. Tapi ingat, hati-hati bila menggunakan konsultan PR karena di mata para jurnalis, mereka menjadi barier entry untuk menemui nara sumber. Saran saya, bila pakai konsultan PR, mereka cukup dibelakang layar sedang yang tampil tetap sang PR dari NMR sendiri. Kesimpulan sementara, secara keseluruhan tampilan NMR dalam pertempuran babak ini sudah lebih baik daripada diam seperti dalam pertempuran babak awal. Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa dalam pertempuran babak awal (maaf Pak Kasan) NMR kalah, karena kebijakan PRnya sangat konservatif. Meski peperangan belum usai, saya melihat beberapa strength NMR dapat dikomunikasikan secara lebih intensif dan progressif melalui berbagai channel informasi, sehingga
[ppiindia] JANGAN GIGIT JARIMU
JANGAN GIGIT JARIMU Oleh Tangkisan Letug Jangan gigit jarimu Eman-eman nduk hilang cantikmu Jangan sakit hatimu Kecewa tak perlu merusak batinmu Sudah kukata jangan pilih dia itu Penipu sejak semula aku tahu Pengkhianat itu Tapi cintamu seakan membutamu Ya sudah apa boleh buat begitu Bila ia selingkuh Tak usahlah engkau menjadi rapuh Jangan gigit jarimu Menandai kecewamu 23 Oktober 2004 ___ Do you Yahoo!? Declare Yourself - Register online to vote today! http://vote.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] intermezzo : Penyakit Minamata
23 Okt. 2004 Penyakit Minamata Tiba-tiba saja perhatian warga di Indonesia, tersedot ke Teluk Buyat di Sulawsi. Penyebabnya, sejumlah nelayan di kawasan itu, menderita penyakit yang diduga akibat pencemaran lingkungan oleh unsur logam berat Merkuri atau air raksa. Sejumlah pengamat lingkungan mengkhawatirkan, akan munculnya penyakit Minamata di Teluk Buyat. Silang sengketa sampai sekarang memang belum tuntas. Tapi apa sebetulnya penyakit Minamata itu ? Sesuai dengan namanya, penyakit Minamata berasal dari nama teluk Minamata di Jepang. Kasus pertama penyakit Minamata ditemukan tanggal 21 April 1956. Ketika itu seorang anak perempuan berusia lima tahun, dibawa ke klinik pediatri dr.Kaneki Noda, dengan keluhan mengalami sejumlah gejala kerusakan otak dan jaringan saraf tulang belakang. Seminggu kemudian, adiknya yang berusia tiga tahun, juga dibawa ke klinik karena menunjukan gejala yang sama. Karena itulah, dr.Noda pada tanggal 1 Mei 1956 merujuk kedua pasien kecil itu ke pusat kesehatan Minamata. Para dokter di pusat kesehatan Minamata menduga, kasusnya tidak hanya menimpa dua anak tsb. Sebagai konsekuensinya dilakukan penyidikan epidemiolog di kawasan Teluk Minamata. Hasilnya amat mengejutkan, karena jumlah penderitanya amat banyak. Bulan Agustus 1956, dengan dikoordinir Universitas Kumamoto dilakukan penelitian yang lebih serius. Ditarik kesimpulan sementara, para penderita penyakit kerusakan otak dan saraf itu, disebabkan cemaran logam berat dalam kadar tinggi. Tapi logam berat apa? Dan dari mana sumber logam beratnya? Pencemaran pabrik kimia Sorotan langsung ditujukan ke pabrik kimia Chisso, yang berada di kawasan Teluk Minamata. Sebuah kasus yang sulit, karean Chisso Company, adalah pabrik kimia yang menunjang ekonomi Jepang ketika itu. Di pabrik tsb, diproduksi asetal dehida, dengan cara reaksi gas asetilen dengan merkuri-sulfat. Asetal-dehida diolah lagi untuk menghasilan asam asetat dan PVC. Semua sampah bahan kimia itu, tanpa diolah terlebih dahulu, langsung dibuang ke laut di Teluk Minamata. Dampaknya, teluk Minamata tercemar dan sistem aquatik di sana menimbun sampah kimia dalam rantai makanannya. Di kawasan Teluk Minamata saja ditemukan ribuan penderita kerusakan otak dan saraf tsb. Pada saat dilakukan penelitian epidemiologi, tercatat sudah 17 orang meninggal akibat sindroma penyakit semacam itu. Dari laporan para dokter, diketahui penyakitnya tidak muncul secara tiba-tiba. Gejala penyakitnya muncul bertahap, berupa gangguan gerak motorik, nyeri hebat pada persendian, kaburnya penglihatan, ganguan sensorik, gangguan bicara, mundurnya kemampuan intelektual serta ketidak stabilan emosi. Penelitian lebih lanjut menyimpulkan, terjadinya dampak keracunan dari ikan atau kerang, yang ditangkap di sekitar Teluk Minamata. Dihambat pemerintah Dari dua kasus anak-anak balita, yang diperiksa di pusat kesehatan Minamata, tiba-tiba kasusnya meluas. Patut dicatat, dalam kondisi ekonomi Jepang yang baru bangkit lagi setelah kalah perang, adalah tabu membicarakan kecerobohan pabrik sebesar Chisso. Penelitian para ilmuwan berjalan amat lambat. Pemeriksaan pabrik dihambat oleh pejabat pemerintah. Sementara untuk menyelidiki sedimen limbah pabrik, diperlukan ketelitian dan waktu lama. Para ilmuwan menyimpulkan, para nelayan dan keluarganya di Teluk Minamata keracunan logam berat. Tapi logam berat apa? Berapa dosis berbahayanya? Setelah ujicoba pada binatang dan bedah mayat korban penyakit Minamata, pada tahun1959 dipastikan, bahwa para nelayan dan keluarganya keracunan logam berat Mercury alias air raksa. Setelah dilakukan penelitian lanjutan, pada tahun 1961 Uchida memastikan, senyawa beracunnya adalah keluarga Metyl-Merkuri. Para penderita penyakit Minamata, menunjukan kadar Merkuri antara 200 sampai 500 mikrogram per liter darahnya. Sementara batasan aman menurut WHO adalah antara lima sampai 10 mikrogram Merkuri per liter darah. Publikasi berbagai hasil penelitian itu, memicu kemarahan pemerintah Jepang. Dr. Hosokawa, direktur rumah sakit Minamata, dilarang melanjutkan penelitiannya. Menteri industri dan perdagangan nasional Jepang pada saat itu, Hayato Ikeda mengecam Universitas Kumamoto, karena publikasinya mengenai penyakit Mimamata dinilai membahayakan pertumbuhan ekonomi. Tapi penyakit kerusakan otak dan saraf itu, tidak hanya muncul di Minamata. Juga di kawasan industri Niigata muncul kasus serupa. Ancaman membesar Setelah ancamannya membesar, barulah pemerintah Jepang sadar, kebijakan industrinya ternyata merugikan rakyat kecil. Didirikanlah pusat penlitian penyakit Minamata. Para penderita yang masih hidup atau keluarga yang meninggal diberi ganti rugi. Timbunan logam berat Merkuri, ternyata masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan. Setiap harinya, rata-rata warga Minamata mengkonsumsi sampai 500 gram ikan atau kerang yang ditangkap di perairan tsb. Padahal ikan atau kerang itu, sudah tercemar logam berat
[ppiindia] intermezzo : Pasar Ekologis di Jerman
23 Okt. 2004 Pasar Ekologis di Jerman (Pembeli di supermarket Jerman semakin sadar lingkungan) Di kota manapun di Jerman selalu ada pasar ekologis. Pasar diadakan sekali seminggu. Bahan makanan dan minuman yang dijual berasal dari pertanian dan peternakan ekologis. Artinya, tanaman hanya diberi pupuk alami. Untuk produk daging atau susu, hewannya memakan bahan makanan alami dan hidup di lahan luas tempat merumput atau mencari makan. Pasar ekologis selain berarti menjual produk ramah lingkungan juga sehat dan alami. Cuma, harganya lebih mahal. Di kota Bremen terdapat lima buah pasar ekologi yang berlokasi ditempat berbeda. Misalnya hari Senin di wilayah pusat Bremen, hari Sabtu di pinggiran kota. Pasar ekologis bahasa Jermannya Ökomark, sedangkan produknya dinamakan bio. Misalnya pisang bio, keju bio dan seterusnya. Berikut ini, penuturan rekan Wesman yang meliput kegiatan pasar ekologis di Bremen. Pasar-pasar ekologis di Bremen ada yang sudah lama eksis, ada yang baru satu tahun, seperti yang saya kunjungi. Pasar ini diadakan tiap hari Jumat, lokasinya disebuah pelataran yang terletak diantara rumah penduduk. Duaratus tahun lalu pelataran ini adalah tempat jualan babi. Yang dijual berupa segala macam sayuran segar seperti seperti kol, wortel, ketimun, tomat, selada dan bawang. Buah-buahan antaranya apel, dan buah pir. Selain itu dijual berbagai macam bunga dan tanaman obat. Produk hewan seperti daging, telur, susu dan keju. Semua produk berasal dari wilayah terdekat. Ada stand khusus jualan anggur dan bir bio. Tapi belum ada yang jualan rokok bio. Petani Bio Ehler Lohmann adalah seorang petani yang membuka stand di pasar ini. Ia menjual produk hasil pertanian dan peternakannya yang terletak 40 km dari Bremen. Sejak tahun 1985 lahan pertanainnya yang seluas 80 hektar mengikuti garis Bioland yaitu pertanian ekologi. Bioland adalah perhimpunan yang didirikan tahun 1972 untuk menggabungkan petani, tukang kebun, peternak lebah dan lainnya. Mereka tidak menggunakan pupuk kimia atau bahan makanan hewan sintetik. Hewan diternak secara biologis dan berperi kehewanan. Artinya, hewan tidak tinggal berdesak di dikandang sempit. Yang dihasilkan pertanian keluarga Lohmann antaranya kentang, biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan ayam. Ia bersama istri dan anak mengolah Pertanian. Selain di Bremen dan di kota lain, Lohmann jualan di toko dirumah pertaniannya. Ada grosir yang datang membeli produknya ke rumah, demikian kata Lohmann. Di stand pasar ekologis Bremen ia jualan telur, lima jenis kentang, roti, kue, manisan, coklat, makanan bayi, sayuran dan buahan. Semua produk makanan dibuat sendiri oleh keluarga Lohmann. Untuk roti misalnya ia mengatakan di rumah gandum kami bersihkan, digiling, dipanggang dan dijual di pasar-pasar dan di toko di rumah. Seorang ibu muda mampir ke standnya, hanya untuk menyerahkan karton kosong tempat telur. Bekas karton tempat telur dari pada dibuang bisa diserahkan ke stand Lohmann. Suasana santai Di pasar ini suasananya enak dan santai, tidak kaku seperti bila berbelanja di supermarket. Disini orang ketemu dengan teman-teman, baik karena kebetulan maupun sudah janjian sebelumnya. Untuk anak-anak tersedia tempat untuk bermain dan belajar melukis. Orang-orang yang berorientasikan ekologi sering saling ketemu di tempat seperti ini. Meski harga produk mahal, bukan berarti yang datang kesini orang kaya. Orang yang duitnya pas-pasan seperti mahasiswa-mahasiswi juga ada. Kiat mereka yakni, hemat dan ngirit. Bila membeli produk ekologi, yang lainnya harus dikorbankan, nonton atau ke dioskotek dikurangi. Sejak dibukanya pasar ekologis ini, Cornelia Schwander rutin ke sini. Alasannya karena ia mau hidup sehat. Disebutkannya saya membeli antaranya produk susu, gandum, roti, keju, buah-buahan dan sayuran. Sayuran produk ekologi bisa tahan sampai lebih dari satu minggu. Ia mulai serius membeli produk ekologis sejak tiga tahun. Sebelumnya, ia hanya berbelanja di supermarket. Saat kami bertemu, pasar masih belum ramai karena baru buka. Cornelia duduk santai di depan sebuah stand yang jualan makanan dan minuman seperti kopi, capucchino, espresso dan lainnya. Ia sedang menikmati minumannya. saya minum latte machiato, setelah itu baru berbelanja. Tempat bertemu teman Ilonka, teman Cornelia, adalah seorang Astrolog. IIonka juga hampir tiap minggu berbelanja disini dan bertemu teman-teman. Di sini ia berbelanja produk yang tidak terdapat di supermarket. Harga mahal tidak masalah karena bahan makanan di sini isinya lebih padat ketimbang produk yang dijual di super market. Karena itu, di pasar ekologi ia berbelanja lebih sedikit. Dengan kata lain, bila ia dengan jumlah uang yang sama berbelanja di supermarket, volume belanjaannya lebih banyak namun rasanya tidak enak. Di pasar ekologi, dengan jumlah uang yang sama, volume belanjaannya lebih sedikit tetapi mutu, kandungan vitamin dan rasa produknya lebih baik ketimbang
Re: Sv: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
kalau anda di Irian kenapa tidak berkoteka saja? Anda harus tahu kalau busana ini fashioon, lihat busana orang Eropa zaman lalu yang cukup sopan dan malah menganngap rendah bangsa-bangsa afrika atau asia yang masih telanjang, bandingkan sekarang, malah yang berpakaian sopan dianggap terbelakang.Ini hanya maslah selera saja bagi mereka, tapi tidak dengan jilbab karena jilbab itu dianjurkan dalam AL-QUR'AN agar mereka tidak diganggu dari manusia (bukan untuk Tuhan ). [EMAIL PROTECTED] wrote: Från: RG Nur Rahmat Datum: 2004/10/22 Fri PM 02:39:52 CEST Till: [EMAIL PROTECTED] Ämne: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab Kalau agama lahirnya di Irian dan nabinya orang Iran ada kemungkinan para pengikutnya di anjurkan pakai koteka. Kalau agama itu lahir di Jawa dan nabinya seorang wanita Jawa mungkin saja wanita juga disuruh pakai konde dan berkebaya pendek dan berkain batik. Lihat itu presiden India yang beragama Islam, apakah beliau pakai pakaian islamiah? Di Malaysia waktu upacara penobatan pengantian Mahatir yang baru lalu, para isteri petinggi tak ada yang berjibab! Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk koteka, konde, dsb? rm_danardono wrote: Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi budaya, bukan soal agama per se. Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti menyimpang dari agama. You SAID that. Thanks.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu. rm_danardono wrote: Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 kenegaraan, banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, we are on first place, INDONESIAN ... As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural values...that we are very proud for. ya kan? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 wrote: Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 tentang kecantikan wanita. Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia dan hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab adalah pakaian yang sangat sangat mengerikan. Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya rasa dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, Dewi, Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus Dur (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang Ny.SBY (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari negara2 kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan? Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab. Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati kebudayaan bangsanya sendiri? Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya kebaja atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya. Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan pakaian orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? bukankah itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi wrote: hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. jilbab tidak esteteik. dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan kemajuan. Jilbab tidak identik dg arab, jilbab adalah pakaian muslimah yg wajib bagi sebagian orang, dan sangat disarankan bagi sebagian yg lain. Jilbab membuat pemakainya anggun dan berwibawa, meskipun kualitas pribadi tetap tidak selalu serta merta identik dg jilbab. jilbab membuah
[ppiindia] Fwd: [federalistik] mengecek kebenaran injil
Note: forwarded message attached. - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: [federalistik] mengecek kebenaran injil
dicky riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:To: [EMAIL PROTECTED] From: dicky riyadi Date: Fri, 22 Oct 2004 15:17:40 +0200 (CEST) Subject: [federalistik] mengecek kebenaran injil wah... ada yg lapor kalo umat ditipu dan dan kekayaannya dirampok ini harus dilaporkan polisi saya ini bagian umat, kok malah saya dapat sekolah tinggi, padahal saya belajar juga baca Quran... rasanya kok gak ada injil direkam CD, apa bisa entar malah semakin ketahuan bedanya satu sama lain... lha, Injil Matius kok beda dengan Injil Barnabas lha... Injil Lukas kok beda dengan Injil Yehova... Mereka Pengikut Paulus, Bukan Yesus . Cara Yesus mendakwahkan Injil berbeda dengan Paulus. Paulus menghalalkan segala cara dalam menyebarkan misinya. Tidak banyak yg paham, bahkan yg mengaku Kristen , bahwa antara nasrani dan Kristen memiliki makna yg berbeda. Nasrani menunjuk pada ajaran yg dibawa oleh orang yg berasal dari Nasareth yaitu Isa as atau Yesus(Mathius 2:23, 21:11; Markus 10:47). Pengikutnya disebut Nashara/Nashoro (Hawariyun) bukan Kristen seperti yg kita kenal. Orang Nasrani masih mengikuti mengikuti ajaran tauhid yg diajarkan Yesus (Yohanes 17:3) dan masih menjalankan hukum taurat (Matius 5:17), serta menjalankan ajaran Abraham/Ibrahim yaitu khitan/sunat (Kejadian 17:9), TIDAK MAKAN BABI (Imamat 11:7) dan Tidak minum-minuman keras (Imamat 10:9). Setelah Nabi Muhammad SAW datang, mereka meleburkan diri / masuk kedalam Islam (Sejarah Gereja, Dr. Berkhof. Dr . I. Engklaar, BPK, hal 75) Sedangkan Kristen adalah keyakinan yg mempercayai Isa as / Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat (Mesias). Keyakinan Ini berasal dari ucapan PAULUS di Antiokia, kira-kira tahuun 40 M setelah Yesus tiada. Pengikutnya lazim disebut orang Kristen. .Di Antiokia lah murid-murid itu mula-mula disebut Kristen(Kisah Rasul 11:26). Buku materi Pokok Agam Katolik karangan Dra.Damascena Ari Suarso C.B (Karunika, Jakarta 1985, hal 42) menyebutkan , nama Kristen tidak berasal dari Kristen itu sendiri, melainkan diberikan oleh penguasa Romawi saat itu. Nama Kristen oleh Romawi dipakai untuk mengejek orang yg dipandang budak. Sebutan Kristen juga mengandungarti politik sebagai gerakan mesias(ala Ratu Adil atau Juru Selamat ). Akidah maupun akhlak diantara keduanya berbeda . Nasrani berakhidah tauhid (meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) sedangkan Kristen tidak. Dengan meleburnya kaum Nasrani kedalam Islam setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW seperti yg dikatakan Dr Berkhof diatas --- maka setelah itu tidak ada lagi kaum Nasrani dimuka bumi. Yang tinggal hanyalah kaum Kristen, pengikut Pulus. Oleh Paulus, yg juga seorang YAHUDI, ajaran Yesus yang awalnya mengakui ketauhidan(meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) di RUSAK sedemikian rupa hingga banyak banyak sekali hal-hal yg bertentangan dengan PIKIRAN SEHAT. Ayat-ayat Injil dipalsu sedemikian rupa, disisipi kalimat-kalimat yg saling bertentangan, dan ironisnya itu semua diikuti tanpa reserve oleh para pengikutnya. Mereka Pengikut Paulus, Bukan Yesus . tulisan ke-2 - Sambungan --- Dalam hal beribadah misalnya. Orang- orang Kristen sekarang ini melakukan dengan berlutut. Padahal nabi Isa as atau Yesus beribadah dengan bersujud (Mathius 26:39) . Yang berlutut dan berdoa adalah cara Paulus (Kis 21:5, Kis 9:40, Kis 20:36 ) Dalam berdoa, umat Kristen tidak menengadahkan tangannya, padahal Yesus melakukan hal itu (Matius 14:19; Timotius 2:8). Saat melaksanakan ritual ibadah, Yesus melakukanya seperti umat terdahulu,yakni membersihkan diri dulu atau berwudhu(Keluaran 40:31), melepaskan alas kaki (Keluaran 3:5), dan menghadap kiblat (1 Raja 8:44;48:2 Taw) 6:34-38 ; Mazmur 5:7; Mat 5:17 ). Kini , hal-hal tersebut tidak mereka lakukan lagi. Dalam hal kematian, Mayat orang kristen mengenakan jas lengkap dan dimasukan kedalam peti mati. Tata cara ini sama sekali tidak ada dalilnya dalam Injil ---bidah. Nabi Isa atau Yesus ketika wafat dikafani (Lukas 24;12; Yohanes 11:44; Yohanes 20:5) Kenaifan dan lucu dalam injil Diantaranya : - Tuhan kalah ketika bergulat melawan Nabi Yacub as. (Kejadian 32:22-27) - Anak-anak Tuhan tertarik kepada kecantikan anak-anak manusia, lalu Tuhan Menyesal dan pilu hatinya melihat kejahatan manusia (Kejadian 6:1-8), Malaikat makan roti (Kejadian 19:3) *** Tuhan punya banyak anak (anak-anak) , mailaikatnya bule ?? (karena makan Roti ) Kemudian ,para nabi yang seharusnya dihormati pun dilecehkan dlm injil . - Nabi Nuh as. Mabuk-mabukan dan telanjang dalm kemahnya (Kejadian 9:18-27 ) - Nabi Ismail as , berperangai seperti keledai liar (Kejadian 16: 11-12), - Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya (Kejadian 19:30-38), - Nai Yakub as. Menipu ayahnya sendiri (Kejadian 27 : 1-46), - Yahuda menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38:1-30), - Nabi Daud as. Menghamili istri orang yang akhirnya menurunkan Nabi Isa as atau Yesus (II samuel 11:1- 27; Mathius
Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb. Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien toh? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai besok tutup aja... Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala (apa kek)..merekanya mau nggak? Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali kalau matahari terik sekali.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk koteka, konde, dsb? rm_danardono wrote: Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi budaya, bukan soal agama per se. Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti menyimpang dari agama. You SAID that. Thanks.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu. rm_danardono wrote: Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 kenegaraan, banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, we are on first place, INDONESIAN ... As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural values...that we are very proud for. ya kan? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 wrote: Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 tentang kecantikan wanita. Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia dan hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab adalah pakaian yang sangat sangat mengerikan. Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya rasa dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, Dewi, Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus Dur (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang Ny.SBY (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari negara2 kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan? Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab. Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati kebudayaan bangsanya sendiri? Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya kebaja atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya. Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan pakaian orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? bukankah itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi wrote: hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. jilbab tidak esteteik. dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan kemajuan. Jilbab tidak identik dg arab, jilbab adalah pakaian muslimah yg wajib bagi sebagian orang, dan sangat disarankan bagi sebagian yg lain. Jilbab membuat pemakainya anggun dan berwibawa, meskipun kualitas pribadi tetap tidak selalu serta merta identik dg jilbab. jilbab membuah wanita tampil lebih terhormat, meskipun tidak selalu yg berjilbab adalah wanita
Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
tetap saja toh yang berjilbab ini tidak salah kan? apakah lebih baik berpakaian sesuai yg dianjurkan agama? dan selama cukup ampuh untuk menahan gangguan. Apalagi dunia kita sekarang ini tidak tiba-tba seperti sekarang ini kan? Jadi meeka yang berpegang terhadap jilbab cukup beruntung. rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu. Kalau saya pulang malam kerumah, naik tram , bus atau underground, dan melihat wanita berpakaian biasa2 saja (tak pakai bikini lho), misalnya yang mau ke opera atau ke concert, rambut terbuka, busana ya sesuai musim, tak ada satu manusiapun yang mengusiknya...(tentu saja, satu dari 1000 ada kejadian yang tak menyenangkan, namun ini bukan rule). Juga bila sudah larut malam...Betapa bahagianya wanita dibelahan bumi ini. Kalau pria tak mampu menahan diri, dan menjadi aneh melihat wanita yang menarik, berbusana biasa2 saja, ya ini namanya peradaban yang belum jauh berkembang. Rata2 pria yang gentleman tak akan terasa ter tantang berbuat yang tak sopan, melihat wanita berbusana apapun. Kecuali...kalau mereka belum dewasa dalam bathin. Di Europa hanya sebagian kecil wanita memakai busana sedemikian rupa, agar tak terganggu, sebagian besar relaxed saja. Juga banyak wanita2 dari negeri2 Arab yang berbusana ala Europa, inipun tak menarik perhatian pria samasekali...tak ada yang memalingkan kepala, melotot, apalagi tak sopan.. Mungkin ini, 2000 tahun yang silam. RMDH --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: [EMAIL PROTECTED] wrote: *** No virus was detected in the attachment no filename Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Standar Allah??? Standar Allah menurut tafsiran manusia itu yg lebih tepat... Allah tahu setiap seluk beluk tubuh manusia, kenapa mesti ditutupin. Wong, Dia yg menciptakan, koq! -- Memang iya semua Alah yang menciptakan tapi manusia yang tidak tahu setiap lekuk tubuh selalu mau lihat-lihat toh? Anda kira pake jilbab ini untuk Allah? Salah besar. Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu. http://www.geocities.com/alummah2000/ChastityAndHijabMuhammadJesus1.ht ml 33:32. O wives of the Prophet! You are not like any of the [other] women. Therefore, if you are mindful [of your duty to God] do not be over-soft in your speech, lest any whose heart is diseased should be moved to desire, but speak in a proper and goodly manner. 33:33. And stay in your homes, and do not flaunt your charms as they used to do in the time of ignorance. Pray regularly and give the due portion in charity, and obey God and His messenger. God just wishes to remove uncleanness far from you, O members of the [Prophet's] household, and lead you to complete purity. 33:53. ... And when you (O believers) ask of them (the wives of the Prophet) anything, ask of them from behind a hijab. This is purer for your hearts and their hearts ... 33:59. O Prophet! Tell your wives and your daughters and the women of the believers to draw over them some outer garments [when in public]. That is better for being recognized and not being annoyed. God is ever forgiving, merciful. The words in verse 33, stay in your homes seem to have suggested to some that in Islam the ideal is almost total physical seclusion of women through confinement to homes. But in regard to these words it should be noted that they are addressed to the wives of the Prophet and the passage begins with the statement that they are not like other women. Moreover, the command stay in your homes should be understood in the light of the subsequent words: and do not flaunt your charms as they used to do in the time of ignorance. That is, the command does not exclude going out for other purposes such as work or prayers or participating in some legitimate activity which is beneficial for the woman individually or for the community at large. This is as true of the wives of the Prophet as of other women. Thus, in verse 59 the Prophet's wives and daughters are specifically addressed along with other women and told to draw their outer garments over them. This instruction will not make sense if women, including wives and daughters of the Prophet were to always stay home. Finally, in 4:32 it is taken for granted that some women might engage in jobs or businesses, which of necessity will require going out. In verse 53 believers are told to communicate with the Prophet's wives from behind a hijab. This word means some form of barrier such as a curtain that secludes one party from the other. Thus in
Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, rumah2 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan kita lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau gereja. Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, namun juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. Wanita2 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara Baywatch digereja akan diusir.. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Listy wrote: bagaimana menurut anda? bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan.. satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik? lebih santun? lebih terhormat? lebih suci? hay y.. yang mana? -Original Message- From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Oktober 2004 4:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
kalau agama Islam yang dibawa Muhammad berdasarkan budaya arab padang pasir yang kekurangan air kenapa kita mesti menyucikan diri dengan air sebelum solat yaitu 5x sehari? bukankah air komoditas berharga yang pengunaannya mesti dihemat? Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Agama semit yang dianut oleh kebanyakan orang di Indonesia berasal dari daerah gurun pasir. Barangkali patut dperhatikan bahwa di gurun pasir kalau datang angin sedikit saja sudah banyak debu. Masalah kedua ialah air sebagai kebutuhan utama manusia sangat terbatas atau susah didapat. Keterbatasan ini membuat orang jrang mandi demi untuk kebersihan dan kesehatan bila dibandingkan dengan di Indonesia yang pada prinsipnya orang mandi 2 kali sehari. Dalam kondisi demikian, agaknya satu-satunya cara praktis dalam menjaga kebersihan ialah membungkus tubuh dari pada serangan debu padang pasir. Agama yang berasal dari region gurun pasir paling tidak dipengaruhi oleh kebiasaan dan kebudayaan keadaan setempat yang antara lain ialah cara berpakaian. Bayangkan seandainya pada masa jayanya kerajaan mojopahit disebarkan ke seluruh penjuru dunia ilmu kejawean sebagai agama penyelamat ummat manusia dari pengaruh iblis gendruwo etc, maka mau tidak mau pengaruh kebudyaan jawa turut serta. Orang laki tidak pakai jubah dan turban atau pici melainkan belangkong. Wanita tidak memakai burgha, cador atau jilbab, tetapi kebaya dan kain batik. Rambut disisir rapi dalam bentuk konde dengan hiayasan tusuk konde bermata berlian. Dan tentunya juga musik gemelang turut membawa irama ketenangan batin. Kalau berzikir tidak seperti orang laki di Yemen yang mengkunyak kat sehingga mulut mereka kelihatan seperti ada bola tennis didalamnya, tetapi merokok kemenyan dengan harapan hayat akan diharumi dengan aroma asap kemenyan.. Bukan itu saja malah syaratnya harus mandi paling kurang dua kali sehari. Dan sudah tentunya para penganut harus bisa berbahasa jawa kromo inggil [ semoga tidak baca english]. Yang lebih memudahkan bagi kita ialah dalam melakukan ibadah agama tak perlu pergi jauh-jauh cukup bertapa di gunung Merapi dan Bromo. Semoga coretan ini ada faedahnya dalam memberikan impuls sinar pencerahan penglihatan. Bagi yang mau meberikan komentar tambahan atau kritik dipersilahkan. Wassalam, - Original Message - From: rm_danardono To: Sent: Thursday, October 21, 2004 12:37 PM Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja Absolutely right. Dan... saya suka ter-menung2 menanyakan pada diri saya, masak iya yah, Allah yang begitu agung, mahabesar, maha kuasa, maha bijaksana, berminat akan masalah kecil ini? Mungkin pria yang mengemudi mobil salah2 nabrak pohon kalau melihat wanita yang berbusana ahoy, tetapi Allah? Tidakkah kiat sekedar sebesar satuperseribu dari seekor kutu, bagi Allah? Nah kita lihat apa dari kutu yang mini itu? Titik bukan? Tidakkah kita nanti kalau menghadap Dia, tak pakai busana apa2? Karena roh kita tak memerlukan busana? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Irene Shanty wrote: Heran, kenapa kita meributkan 'penampilan luar'? Ini Indonesia, chuydengan masyarakat yang majemuk. Terserah perempuan mau pakai baju model apa ke'...yang penting dia tidak ngeganggu hak azasi orang lain...sah-sah aja. Gak mesti perempuan dengan penampilan seperti suster katolik menjamin bahwa dia 100% perempuan yang paling baik, bersih dan suci. Dan perempuan di pantai dengan pakaian perempuan bay watch (namanya aja penjaga pantai...masak pake konde?) itu hatinya busuk dan kelakukannya buruk... Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja Lha, ko lucu banget sih soal ibu presiden gak berjilbab aja kita jadikan pembicaraan yang memenuhi banyak inbox kita?! Cobalah ganti topik lain yang lebih enak buat dibaca!!! (eh, ada cerita kecil...ada dua orang sahabat saya di masa kuliah dulu. nah kemarin setelah 15 tahun tak bertemu mereka berdua dipertemukan dalam sebuah reuni. kawan saya yang satu (sebut saja mawar) berjilbab dan yang satunya lagi (sebut saja myra) tak berjilbab. rupanya 15 tahun yang lalu sebelum mereka berpisah, mawar dan myra sempat bertengkar karena masalah sepele. di saat reuni ke dua sahabat saya ini bertemu lagi. Mawar begitu bertemu Myra langsung membuang muka. Sementara Myra dengan tulus mendatangi Mawar dan memeluk serta menanyakan kabar tanpa sedikitpun terbersit dendam dalam wajahnya. Melihat ketulusan Myra perlahan wajah Mawar pun berubah ramah...dan mereka kembali dalam
Re: [ppiindia] Obvious mistranslations of the Hebrew Manuscripts?
Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: These are the questions commonly asked by Muslims:- Nowhere in the Bible Jesus said, I am God, worship me. Jesus himself worshipped One God. Does God worship God? If Jesus is God then, When Jesus was crucified, it means, God died who was on the throne when Jesus was in this world? Jesus himself asked God for help. Does God ask God for help? This also shows that Jesus was not All-Mighty, whereas God is truly All-Mighty. If Jesus is God then why He needed to comedown to this world and give His life? He could have done it sitting on His throne. If Jesus Is God, Why Does He Pray in the Gospels? Jesus ate, slept, drank, went to the bathroom just like other human beings. Clearly, he is a human being - a great one - a messenger of God and a prophet, but no more than that. Jesus was never called, Son of God but He was only called, Son of Man Jesus did not die nor resurrected from the dead. If we consider that alleged resurrection took place then why there is no evidence of resurrection? Jesus was not crucified himself nor was he sent to this world to die on a cross for anyone's sins! Matthew 26:39, He went a little farther and fell on His face, and prayed, saying, O My Father, if it is possible, let this cup pass from Me; nevertheless, not as I will, but as You will. So, from the above verse you should see that this cannot be a person who was prepared for the claimed sacrifice, rather a person who was afraid to die like any normal human would be! First of all, no one witnessed him rose again. Secondly, look at his appearance after the alleged resurrection. If Jesus is God then I am still wondering why no one recognized the man who claimed to be Jesus, resurrected. Much like your worship of Jesus in vain, whereas Jesus himself tells you otherwise, read John 17:3, especially the words THE ONLY TRUE GOD, and Jesus WHOM YOU HAVE SENT, this makes the worship of Jesus a worship of a FALSE god since there is THE ONLY TRUE GOD WHO SENT JESUS. As Christians you do not respect his holy and complete adjectives and you talk about God as your friend as you had seen before as you live with him. Let us see what Jesus said about Himself: - For the Son of Man is Lord even of the Sabbath. (Matthew 12:8) Therefore the Son of Man is also Lord of the Sabbath.(Mark 2:28) Let me deal every question raised by Muslims one by one. Nowhere in the Bible Jesus said, I am God, worship me. Was there ever any need for him to? Let me ask this question. Did you ever hear George W. Bush speaking about himself.. saying, I am the president of USA. Please respect me? The fact is, I never heard him saying like this but every one knows that he is the president of USA. How do we know? Because he is the president of USA. So there is no need to say, what he is. And the same thing is with Jesus. He need not to say, I am God, worship me. However many a times Jesus said that, He is God and that He is the Son of God. ---Banyak karakter dalam Bible disebut Son of God, apa sebetulnya arti Son of God? Kenapa hanya Yesus yang secara literal dianggap Son of God? Dan bagaimana sejarah Bible sendiri apakah Kitab Suci yg ditulis Yesus sendiri tanpa diubah oleh tangan manusia? Apa betul Yesus bilang bahawa Dia Tuhan? bagaimana dengan kata My Father is GREATER than I? Nyatalah ini menyesatkan. Though Jesus does not need to say that, I am God, worship me but still He said in many places that He is God. And Jesus was worshipped by people, demons, angels and heavenly hosts. Jesus was worshipped by all 1. Jesus was worshipped by people: Three wise men inquired about Jesus saying, Where is He who has been born King of the Jews? For we have seen His star in the East and have come to worship Him. (Matthew 2:2) They followed the star and they went to the place where Jesus was born and worshipped Him as we read in Matthew 2:11, And when they had come into the house, they saw the young Child with Mary His mother, and fell down and worshipped Him. And when they had opened their treasures, they presented gifts to Him: gold, frankincense, and myrrh. Again we see that when Jesus rose up from the dead and appeared before His disciples, they worshipped Him. And He led them out as far as Bethany, and He lifted up His hands and blessed them. Now it came to pass, while He blessed them, that He was parted from them and carried up into heaven. And they worshipped Him, and returned to Jerusalem with great joy. (Luke 24:50-52) 2. Jesus was worshipped by demons Bible very clearly says that demons and those who had unclean spirits worshipped Jesus. We read in Mark 3:11, And the unclean spirits, whenever they saw Him, fell down before Him and cried out, saying, You are the Son of God. In Mark 5th chapter we see about a demon possessed person, when he saw Jesus, he came running and worshipped Him as we read in Mark 5:6-7 When he saw Jesus from afar, he ran and worshipped
[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
ya, inilah masalahnya mas Nur, kenapa orang Indonesia terlalu meributkan jilbab. Ajaran agama yang seharusnya diikuti dengan kerelaan pemakainya, malah dipaksakan dengan hukuman segala. Hukumannya ini bukan hukuman ringan lho. Kalau hukumannya yang setara saja, misal diasingkan, tidak diperbolehkan menjadi anggota mesjid, yah yang semacam itulah, ya enggak apa2. Tapi ini hukumannya mati dengan cara yang sangat mengerikan. Dan seperti umumnya sifat manusia Indonesia yang cuek terhadap segala sesuatu yang tidak menimpa diri atau keluarganya, kepedulian ini dipicu karena negara tercinta kita ini sedang dalam proses kearah sana, menuju negara syariah yang menghukum mati orang2 yang tidak melaksanakan apa2 yang disarankan oleh agama islam. Tentu saja kami yang non islam merasa ngeri sebab dampaknya kami2pun kelak harus mengikuti yang bukan kepercayaan kami itu. Makanya kami berbahagia sekali melihat ibu presiden kita Ny.Kristiani Yudhoyono tidak berjilbab. Suatu contoh yang baik. salam, martha jan --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb. Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien toh? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai besok tutup aja... Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala (apa kek)..merekanya mau nggak? Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali kalau matahari terik sekali.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk koteka, konde, dsb? rm_danardono wrote: Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi budaya, bukan soal agama per se. Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti menyimpang dari agama. You SAID that. Thanks.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu. rm_danardono wrote: Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 kenegaraan, banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, we are on first place, INDONESIAN ... As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural values...that we are very proud for. ya kan? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 wrote: Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 tentang kecantikan wanita. Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia dan hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab adalah pakaian yang sangat sangat mengerikan. Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya rasa dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, Dewi, Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus Dur (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang Ny.SBY (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari negara2 kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan? Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab. Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati kebudayaan bangsanya
[ppiindia] Re: Failure
SMTP: Please confirm the attached message. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Akhirnya Bung Todung Menjawab
Kawans, Akhirnya Bung Todung menjawab sebagian pertanyaan dari kawan semua. EMAIL DARI BUNG TODUNG Maaf kalau saya belum sempat menjawab pertanyaan anda. Tapi saya akan coba share beberapa pikiran saya. Satu, soal Jaksa Agung. Saya tak pernah melamar untuk menjadi Jaksa Agung dalam kabinet manapun. Bahwa saya dihubungi dan dikontak, saya akui (walau saya tak perlu menyebutkan siapa yang menghubungi). Bocoran bahwa saya menjadi calon itu kan datang dari media dan selebaran via email. Itu semua telah membuat saya kesulitan menjelaskan kenapa saya menjadi calon. Sebab buat saya 'menegakkan hukum dan keadilan' itu bisa dimana saja, dan energi saya yang berlebih ini terlalu mubazir kalau saya terbelenggu pada satu jabatan. Karena itu saya pada zaman Gus Dur menolak dicalonkan jadi hakim agung, dan itu saya katakan pada Gus Dur. Jadi, saya tidak mencari pekerjaan, dan saya juga sangat sadar bahwa dalam jaman dagang sapi antar partai politik sekarang ini orang yang tak berafiliasi dengan partai mempunyai peluang yang sangat minim. Sekarang soal Jaksa Agung ini sudah 'closed'. Kita bicara saja soal lain. Dua, soal kebebasan pers. Saya tetap percaya bahwa kebebasan per situ tak bisa dibendung karena kita sudah sampai pada point of no return. Tomy Winata pasti tak akan mampu menghancurkan kebebasan pers meski Tomy Winata akan terus mengancam. Perkara Tempo tak perlu sampai dipidanakan kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Perkara Tempo tak perlu dipecah menjadi 6 perkara (4 perdata, 2 pidana) kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Tapi itulah ancaman. Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini. Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? Masih banyak hal lain, tapi karena saya harus menyelesaikan kerja lain saya sudahi sampai disini. TML --- Our Services: Media Center - Media Monitoring - News Clipping Service - Publishing Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/mediacare -- ___ Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Akhirnya Bung Todung Menjawab
[EMAIL PROTECTED] wrote:Kawans, Akhirnya Bung Todung menjawab sebagian pertanyaan dari kawan semua. EMAIL DARI BUNG TODUNG Maaf kalau saya belum sempat menjawab pertanyaan anda. Tapi saya akan coba share beberapa pikiran saya. Satu, soal Jaksa Agung. Saya tak pernah melamar untuk menjadi Jaksa Agung dalam kabinet manapun. Bahwa saya dihubungi dan dikontak, saya akui (walau saya tak perlu menyebutkan siapa yang menghubungi). Bocoran bahwa saya menjadi calon itu kan datang dari media dan selebaran via email. Itu semua telah membuat saya kesulitan menjelaskan kenapa saya menjadi calon. Sebab buat saya 'menegakkan hukum dan keadilan' itu bisa dimana saja, dan energi saya yang berlebih ini terlalu mubazir kalau saya terbelenggu pada satu jabatan. Karena itu saya pada zaman Gus Dur menolak dicalonkan jadi hakim agung, dan itu saya katakan pada Gus Dur. Jadi, saya tidak mencari pekerjaan, dan saya juga sangat sadar bahwa dalam jaman dagang sapi antar partai politik sekarang ini orang yang tak berafiliasi dengan partai mempunyai peluang yang sangat minim. Sekarang soal Jaksa Agung ini sudah 'closed'. Kita bicara saja soal lain. Dua, soal kebebasan pers. Saya tetap percaya bahwa kebebasan per situ tak bisa dibendung karena kita sudah sampai pada point of no return. Tomy Winata pasti tak akan mampu menghancurkan kebebasan pers meski Tomy Winata akan terus mengancam. Perkara Tempo tak perlu sampai dipidanakan kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Perkara Tempo tak perlu dipecah menjadi 6 perkara (4 perdata, 2 pidana) kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Tapi itulah ancaman. Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini. Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? Masih banyak hal lain, tapi karena saya harus menyelesaikan kerja lain saya sudahi sampai disini. TML !-- begin YIWSN banner -- a href='http://www.yiwsn.bz/?rid=132557' target='_blank'img ALT='YIWSN: Save Money, Reward Yourself' src='http://yiwsn.bz/images/banners/yiwsn3_468x60.gif' border=0/a !-- end YIWSN banner -- Kami menemukan Suatu konsep baru yang efektif dalam mempromosikan bisnis anda sekaligus membengkakkan rekening anda dengan cara yang cerdas dan brilliant... informasi lebih lanjut klikhttp://www.for-success.cjb.net - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan apa yang sopan bagi mereka. Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang mereka digurun pasir.. Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata kemasyarakatannya. Gampang kan? RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, rumah2 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan kita lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau gereja. Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, namun juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. Wanita2 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara Baywatch digereja akan diusir.. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Listy wrote: bagaimana menurut anda? bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan.. satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik? lebih santun? lebih terhormat? lebih suci? hay y.. yang mana? -Original Message- From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Oktober 2004 4:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
Salah? Mengapa? Tetapi tak memakai juga tak salah. Karena sebagian besar wanita intellektual di Europa, AS, dan dunia makmur Non Muslim termasuk Jepang, Jorea, Taiwan, Sinagpura, tidak menggunakannya. Juga kelak, kalau Adfganistan, bangla Desh sudah menyusul kemakmuran dan kemanjuan pendidikan negara2 makmur lainnya, akan berubah. Seperti anda dan teman2 Muslim yang bermukim dinegara Non Muslim yang makmur lihat se-hari2, tak ada wanita yang diperkosa atau diganggu, hanya karena tak berjilbab. Jadi untuk melindungi wanita terhadap siapa? RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: tetap saja toh yang berjilbab ini tidak salah kan? apakah lebih baik berpakaian sesuai yg dianjurkan agama? dan selama cukup ampuh untuk menahan gangguan. Apalagi dunia kita sekarang ini tidak tiba- tba seperti sekarang ini kan? Jadi meeka yang berpegang terhadap jilbab cukup beruntung. rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu. Kalau saya pulang malam kerumah, naik tram , bus atau underground, dan melihat wanita berpakaian biasa2 saja (tak pakai bikini lho), misalnya yang mau ke opera atau ke concert, rambut terbuka, busana ya sesuai musim, tak ada satu manusiapun yang mengusiknya...(tentu saja, satu dari 1000 ada kejadian yang tak menyenangkan, namun ini bukan rule). Juga bila sudah larut malam...Betapa bahagianya wanita dibelahan bumi ini. Kalau pria tak mampu menahan diri, dan menjadi aneh melihat wanita yang menarik, berbusana biasa2 saja, ya ini namanya peradaban yang belum jauh berkembang. Rata2 pria yang gentleman tak akan terasa ter tantang berbuat yang tak sopan, melihat wanita berbusana apapun. Kecuali...kalau mereka belum dewasa dalam bathin. Di Europa hanya sebagian kecil wanita memakai busana sedemikian rupa, agar tak terganggu, sebagian besar relaxed saja. Juga banyak wanita2 dari negeri2 Arab yang berbusana ala Europa, inipun tak menarik perhatian pria samasekali...tak ada yang memalingkan kepala, melotot, apalagi tak sopan.. Mungkin ini, 2000 tahun yang silam. RMDH --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: [EMAIL PROTECTED] wrote: *** No virus was detected in the attachment no filename Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Standar Allah??? Standar Allah menurut tafsiran manusia itu yg lebih tepat... Allah tahu setiap seluk beluk tubuh manusia, kenapa mesti ditutupin. Wong, Dia yg menciptakan, koq! -- Memang iya semua Alah yang menciptakan tapi manusia yang tidak tahu setiap lekuk tubuh selalu mau lihat-lihat toh? Anda kira pake jilbab ini untuk Allah? Salah besar. Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu. http://www.geocities.com/alummah2000/ChastityAndHijabMuhammadJesus1.h t ml 33:32. O wives of the Prophet! You are not like any of the [other] women. Therefore, if you are mindful [of your duty to God] do not be over-soft in your speech, lest any whose heart is diseased should be moved to desire, but speak in a proper and goodly manner. 33:33. And stay in your homes, and do not flaunt your charms as they used to do in the time of ignorance. Pray regularly and give the due portion in charity, and obey God and His messenger. God just wishes to remove uncleanness far from you, O members of the [Prophet's] household, and lead you to complete purity. 33:53. ... And when you (O believers) ask of them (the wives of the Prophet) anything, ask of them from behind a hijab. This is purer for your hearts and their hearts ... 33:59. O Prophet! Tell your wives and your daughters and the women of the believers to draw over them some outer garments [when in public]. That is better for being recognized and not being annoyed. God is ever forgiving, merciful. The words in verse 33, stay in your homes seem to have suggested to some that in Islam the ideal is almost total physical seclusion of women through confinement to homes. But in regard to these words it should be noted that they are addressed to the wives of the Prophet and the passage begins with the statement that they are not like other women. Moreover, the command stay in your homes should be understood in the light of the subsequent words: and do not flaunt your charms as they used to do in the time of ignorance. That is, the command does not exclude going out for other purposes such as work or prayers or participating in some
[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien toh? Kalau mau tepat: minum atau tak minum resep dokter tokh tidak sakit bukan? RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al- Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb. Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien toh? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai besok tutup aja... Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala (apa kek)..merekanya mau nggak? Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali kalau matahari terik sekali.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk koteka, konde, dsb? rm_danardono wrote: Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi budaya, bukan soal agama per se. Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti menyimpang dari agama. You SAID that. Thanks.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu. rm_danardono wrote: Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 kenegaraan, banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, we are on first place, INDONESIAN ... As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural values...that we are very proud for. ya kan? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 wrote: Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 tentang kecantikan wanita. Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia dan hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab adalah pakaian yang sangat sangat mengerikan. Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya rasa dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, Dewi, Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus Dur (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang Ny.SBY (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari negara2 kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan? Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab. Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati kebudayaan bangsanya sendiri? Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya kebaja atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya. Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan pakaian orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? bukankah itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi wrote: hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. jilbab tidak esteteik. dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan kemajuan.
[ppiindia] (SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG
(SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG Jakarta, Oktober 2004 - Langkah awal SBY dengan membentuk 'Kabinet Indonesia Bersatu' (Kabintu), ternyata tak mulus dalam memimpin negeri ini. Terlalu banyak onak dan duri merintangi. Padahal ia baru bertahta dalam hitungan hari. Masyarakat tiap saat memelototi koran dan tivi. Sorotan media massa begitu tajam menelisik setiap langkah para tuan dan nyonya menteri. Masyarakat pemilihnya yang dulu menggantungkan harapan besar akan suatu perubahan besar, kini mulai patah hati. Itu semua ternyata hanya sebuah ilusi. Sekadar mimpi-mimpi. Sosok Presiden yang amat digandrungi para ibu-ibu pecandu sinetron ini dianggap telah gagal dalam memilih para menteri. Tak cuma itu, di hari ketiga berkuasa saja, telah muncul beragam kekecewaan rakyat, baik secara individu maupun kelompok, yang susah terobati. Masyarakat Sulut kecewa dengan tidak dipilihnya EE Mangindaan sebagai menteri. Ratusan bendera setengah tiang pun mereka kerek sebagai pertanda sakit hati. Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya juga kecewa karena hanya mendapat jatah cuma 1 menteri. Dukungan atas Yudhoyono di parlemen juga mulai goyah. Ketua DPP PBB Hamdan Zoelva mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk menarik dukungan dari SBY jika kabinet yang dibentuknya gagal menjalankan keputusan rakyat. Jika di tengah jalan ternyata kabinet tidak menjalankan agenda yang disusun bersama Koalisi Kerakyatan, maka PBB memutuskan untuk menarik dukungan. Bahkan menurut Drajad Wibowo, anggota DPR dari PAN, dinamika yang ada di DPR sekarang tidak menguntungkan pasangan SBY-JK. Menurutnya, agenda perubahan yang tadinya digotong ternyata tidak direalisasikan dalam penyusunan kabinet. Bagaimana di jalanan? Komite Pimpinan Pusat PRD dalam siaran persnya pada hari ini langsung 'menembak' SBY-JK yang dianggap tak berpihak pada rakyat dengan menyusun kabinet berdasarkan politik dagang sapi. Masih mending istilah Kabinet Pelangi di zaman Megawati karena keterpaksaan situasi dan kondisi politik saat itu. Sebelumnya muncul penilaian bahwa 'Kabintu' nya SBY-JK adalah 'Thank You Cabinet', alias kabinet balas budi. Inilah intrik politik di awal pemerintahan baru kita. Kekecewaan dimulai molornya pengumuman kabinet selama hampir empat jam (20/10), terkait dengan keras serta alotnya tarik menarik antara kelompok kepentingan di seputar figur SBY maupun JK yang menginginkan jagonya memegang posisi menteri strategis. Kubu JK tetap 'ngotot' dan 'keukeuh' ingin mempertahankan jagonya. Menurut sumber, JK sangat marah ketika nama satu calonnya, Aburizal Bakrie, terlempar di hari-hari terakhir. Apalagi, Aburizal sudah dipanggil SBY untuk fit and proper test. Kalla juga akhirnya bisa memasukkan nama Hamid Awaluddin (anggota KPU) jadi Menteri Kehakiman dan HAM. Padahal, SBY sudah memasukkan Abdul Gani Abdullah (dirjen perundang-undangan di Depkeh dan HAM) sebagai calon menteri. Sebelumnya, Kalla sempat kesal karena calon-calonnya tak dipanggil ke Cikeas, seperti Muhammad Abduh (calon kepala Bappenas), Zaenal Soedjais (mantan dirut PUSRI), dan Setyanto P. Santosa (mantan dirut Telkom). Bahkan Noelle, boss Bank Mandiri, yang sudah obral uang dan fasilitas hotel untuk para calo menteri pun kini harus gigit jari. Tarik menarik keras antara kubu yang menginginkan Rizal Ramli dengan Sri Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan akhirnya memunculkan figur Jusuf Anwar sebagai jalan tengah. Terkait dengan keputusan itu, Rizal kemudian ditawari posisi Menteri Perindustrian. Rizal yang mengincar kursi Menkeu pun menolak tawaran tersebut, dengan alasan jabatan itu membuat dirinya tak bisa berbuat banyak bagi rakyat. Selain itu, jabatan Menperind yang ditawarkan lebih sekadar upaya mengakomodasi dirinya yang dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap IMF. Saya tak mau dijadikan bemper dan pemanis bahwa di Kabintu ada figur yang prorakyat dan kritis terhadap IMF ujar doktor ilmu ekonomi lulusan Boston University ini kepada Investor Daily. Nafsiah Mboi yang sudah hadir di Istana untuk menduduki jabatan Menteri Kesehatan pun terpental, karena pada detik-detik terakhir, muncul nama Siti Fadilah Supari, direktur Litbang RS Jantung Harapan Kita. Demikian pula untuk pos Menko Kesra. SBY menginginkan Mahfud MD, tapi JK ingin Alwi Shihab. Akhirnya, JK yang temperamental berhasil mengalahkan SBY yang peragu itu. Saat seleksi di Istana pun, JK ikut serta mengetes. Bahkan, ia memberikan briefing sebelum SBY masuk ruangan. Para calon menteri itu sebelumnya berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, lalu pada pukul 19.00 wib mereka menuju Istana yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Menurut sumber, saat seleksi dilaksanakan, SBY dan Kalla tampak tegang. Beberapa kali Kalla terlihat masuk ruangan SBY di Istana Merdeka. Yusrik yang berdialog dengan Kalla dan SBY ikut-ikutan tegang. Singkat kata, tarik menarik untuk menduduki posisi menteri itu akhirnya dimenangkan oleh kubu pro pasar, pro bisnis dan pro partai
Re: [ppiindia] (SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG
[EMAIL PROTECTED] wrote:(SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG Jakarta, Oktober 2004 - Langkah awal SBY dengan membentuk 'Kabinet Indonesia Bersatu' (Kabintu), ternyata tak mulus dalam memimpin negeri ini. Terlalu banyak onak dan duri merintangi. Padahal ia baru bertahta dalam hitungan hari. Masyarakat tiap saat memelototi koran dan tivi. Sorotan media massa begitu tajam menelisik setiap langkah para tuan dan nyonya menteri. Masyarakat pemilihnya yang dulu menggantungkan harapan besar akan suatu perubahan besar, kini mulai patah hati. Itu semua ternyata hanya sebuah ilusi. Sekadar mimpi-mimpi. Sosok Presiden yang amat digandrungi para ibu-ibu pecandu sinetron ini dianggap telah gagal dalam memilih para menteri. Tak cuma itu, di hari ketiga berkuasa saja, telah muncul beragam kekecewaan rakyat, baik secara individu maupun kelompok, yang susah terobati. Masyarakat Sulut kecewa dengan tidak dipilihnya EE Mangindaan sebagai menteri. Ratusan bendera setengah tiang pun mereka kerek sebagai pertanda sakit hati. Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya juga kecewa karena hanya mendapat jatah cuma 1 menteri. Dukungan atas Yudhoyono di parlemen juga mulai goyah. Ketua DPP PBB Hamdan Zoelva mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk menarik dukungan dari SBY jika kabinet yang dibentuknya gagal menjalankan keputusan rakyat. Jika di tengah jalan ternyata kabinet tidak menjalankan agenda yang disusun bersama Koalisi Kerakyatan, maka PBB memutuskan untuk menarik dukungan. Bahkan menurut Drajad Wibowo, anggota DPR dari PAN, dinamika yang ada di DPR sekarang tidak menguntungkan pasangan SBY-JK. Menurutnya, agenda perubahan yang tadinya digotong ternyata tidak direalisasikan dalam penyusunan kabinet. Bagaimana di jalanan? Komite Pimpinan Pusat PRD dalam siaran persnya pada hari ini langsung 'menembak' SBY-JK yang dianggap tak berpihak pada rakyat dengan menyusun kabinet berdasarkan politik dagang sapi. Masih mending istilah Kabinet Pelangi di zaman Megawati karena keterpaksaan situasi dan kondisi politik saat itu. Sebelumnya muncul penilaian bahwa 'Kabintu' nya SBY-JK adalah 'Thank You Cabinet', alias kabinet balas budi. Inilah intrik politik di awal pemerintahan baru kita. Kekecewaan dimulai molornya pengumuman kabinet selama hampir empat jam (20/10), terkait dengan keras serta alotnya tarik menarik antara kelompok kepentingan di seputar figur SBY maupun JK yang menginginkan jagonya memegang posisi menteri strategis. Kubu JK tetap 'ngotot' dan 'keukeuh' ingin mempertahankan jagonya. Menurut sumber, JK sangat marah ketika nama satu calonnya, Aburizal Bakrie, terlempar di hari-hari terakhir. Apalagi, Aburizal sudah dipanggil SBY untuk fit and proper test. Kalla juga akhirnya bisa memasukkan nama Hamid Awaluddin (anggota KPU) jadi Menteri Kehakiman dan HAM. Padahal, SBY sudah memasukkan Abdul Gani Abdullah (dirjen perundang-undangan di Depkeh dan HAM) sebagai calon menteri. Sebelumnya, Kalla sempat kesal karena calon-calonnya tak dipanggil ke Cikeas, seperti Muhammad Abduh (calon kepala Bappenas), Zaenal Soedjais (mantan dirut PUSRI), dan Setyanto P. Santosa (mantan dirut Telkom). Bahkan Noelle, boss Bank Mandiri, yang sudah obral uang dan fasilitas hotel untuk para calo menteri pun kini harus gigit jari. Tarik menarik keras antara kubu yang menginginkan Rizal Ramli dengan Sri Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan akhirnya memunculkan figur Jusuf Anwar sebagai jalan tengah. Terkait dengan keputusan itu, Rizal kemudian ditawari posisi Menteri Perindustrian. Rizal yang mengincar kursi Menkeu pun menolak tawaran tersebut, dengan alasan jabatan itu membuat dirinya tak bisa berbuat banyak bagi rakyat. Selain itu, jabatan Menperind yang ditawarkan lebih sekadar upaya mengakomodasi dirinya yang dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap IMF. Saya tak mau dijadikan bemper dan pemanis bahwa di Kabintu ada figur yang prorakyat dan kritis terhadap IMF ujar doktor ilmu ekonomi lulusan Boston University ini kepada Investor Daily. Nafsiah Mboi yang sudah hadir di Istana untuk menduduki jabatan Menteri Kesehatan pun terpental, karena pada detik-detik terakhir, muncul nama Siti Fadilah Supari, direktur Litbang RS Jantung Harapan Kita. Demikian pula untuk pos Menko Kesra. SBY menginginkan Mahfud MD, tapi JK ingin Alwi Shihab. Akhirnya, JK yang temperamental berhasil mengalahkan SBY yang peragu itu. Saat seleksi di Istana pun, JK ikut serta mengetes. Bahkan, ia memberikan briefing sebelum SBY masuk ruangan. Para calon menteri itu sebelumnya berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, lalu pada pukul 19.00 wib mereka menuju Istana yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Menurut sumber, saat seleksi dilaksanakan, SBY dan Kalla tampak tegang. Beberapa kali Kalla terlihat masuk ruangan SBY di Istana Merdeka. Yusrik yang berdialog dengan Kalla dan SBY ikut-ikutan tegang. Singkat kata, tarik menarik untuk menduduki posisi menteri itu akhirnya dimenangkan oleh kubu pro pasar, pro
[ppiindia] Refleksi Anak Bangsa: Kepemimpinan baru yang dihalalkan?
Refleksi Anak Bangsa: Kepemimpinan baru yang dihalalkan? Sungguh menarik mengikuti perkembangan berita baru, Indonesiakita dihadapi oleh kekuasaan Kepemimpinan Mafia baru. Sementara itu kepemimpinan baru disahkan sebagai presiden baru, Pada intinya nasib anak bangsa akan sama saja, ketika masa Kemenangan Perang Saudara 1965/66, dijadikan abdi dalem dukungan kekuasaan Mafia CIA - Berkeley. Apabila kini kita dihadapi masa Konsolidasi Perang Saudara, tentunya tetap akan berfungsi sebagai abdi dalem Mafia CIA - Columbus. Karena Berkeley maupun Colombus hal ihwalnya sama, bagaikan jalur gerbong JABOTABEK - ala hand made USA. Sungguh amat ironis dan sangat menyedihkan, bahwasanya kita sebagai anak bangsa masih tetap merelakan, negara bangsa Indonesia dipimpin sistim kebijakan pemodal, sebagai aktor politik-ekonomi Impor dari Internasional Rejim USA. Bukankah kita belum melupakan Refleksi kehidupan? Ketika di zaman Orde Baru yang didominasi, dikuasai, dipandu oleh kepemimpinan Mafia CIA Berkeley. Bukan kah kitapun sebagai anak Bangsa ikut menikmatinya? Biarpun kenikmatannya menjadi manis ataupun pahit. Pengalaman kehidupan tentu pernah dialaminya, ataupun masih dikenal dan dirasakan. Bahwasanya tindakan berpolitik di awal 1965/66, telah diakbarkan sebagai ritual pelanggaran HAM berat. Bahwasanya sistim perekonomian Nasional di tahun 1975, diabsahkan sebagai negara sang kolonisator Timor Leste! untuk dijadikan bekal warisan budaya KKN dan KEKERASAN. Para anak bangsapun masih tetap dijadikan saksi, atas sepak terjang kepemimpinan Paska Soeharto, terhadap kasus-kasus menjadi kasusperkasus kasus kehidupan kekerasan di daerah konflik, kasus kehidupan rakyat-kecil yang semakin terpuruk disruduk globalisasi, kasus wafat dalam masa hukuman penjara seorang aktivis PRD, kasus wafat misterius aktivis KONTRAS dalam pesawat GARUDA, hanyalah dijadikan anjang tumbal ambisi pribadi para pejabat, yang mana makro ekonomi dijadikan ramuan obat mujarab. Demi kestabilan pengabdian terhadap para penyandang dana. Para anak bangsapun akhirnya terjerat jadi junkie pecandu kasus, yang dalam kenyataan kehidupan sosial kini, dialaminya sebagai penghujat lara, bahkan mereka lupa pada dirinya, ataupun lupa pada saudaranya, mereka lupakan kawan-kawannya, dan juga lupa pada tetangganya, dengan demikian kita pun lengah memilih kawan, karena kita pun tidak paham inti arti dari perkawanan. Hasil refleksi anak bangsa sampai saát ini, pada kenyataannya dijadikan obyek pelaku kejahatan KKN, bahkan KEKERASAN dijadikan santapan halal, oleh politiestaatalias negara polisi, yang sepertinya dilegitimasikan sebagai sistim Hukum Negara RI. Sedangkan harapan di zaman kepemimpinan Megawati, dinilai bagaikan persoalan sejarah yang dilupakan, Karena seakan-akan merekapun hilang ingatan! Atas Sejarah kehidupannya sendiri tanpa ilmu mandiri-berdikari. Apakah ini sudah merupakan Hukum Alam? bahwasanya awal dari perubahan sistim kenegaraan, yang secara TIDAK SAH dimenangkan oleh pelaku kejahatan. Sehingga kebiadaban manusia bagaikan laju perputaran roda pedati. Begitupun orang awam yang paham akan HUKUM KEBENARAN yang SAH, serta bergumam dalam hatinuraninya: yah, mbokmana ada penjahat mau mengakui tindakan kejahatannya, tentu penjara akan penuh luber! Jadi kesimpulannya adalah kepemimpinan baru tetap akan meng-halalkan sistim pemerintahan KKN dan KEKERASAN. Yang mana alat sistimnya dijadikan perangkat terselubung guna mengkonsolidasi sarana fasilitas kepentingan sang peng IMPORNYA. La Luta Continua! __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[ppiindia] Refleksi Anak Bangsa: Kepemimpinan baru yang dihalalkan?
Kawans, Sungguh menarik dibaca rangkaian kata karya Mira Wijaya Kusuma di bawah ini. Mungkinkah akan menang kalau dikirim ke Blora Center, untuk diikutsertakan dalam lomba menulis surat untuk SBY? Salam MediaCare! RD == Refleksi Anak Bangsa: Kepemimpinan baru yang dihalalkan? Sungguh menarik mengikuti perkembangan berita baru, Indonesia kita dihadapi oleh kekuasaan Kepemimpinan Mafia baru. Sementara itu kepemimpinan baru disahkan sebagai presiden baru, Pada intinya nasib anak bangsa akan sama saja, ketika masa Kemenangan Perang Saudara 1965/66, dijadikan abdi dalem dukungan kekuasaan Mafia CIA - Berkeley. Apabila kini kita dihadapi masa Konsolidasi Perang Saudara, tentunya tetap akan berfungsi sebagai abdi dalem Mafia CIA - Columbus. Karena Berkeley maupun Colombus hal ihwalnya sama, bagaikan jalur gerbong JABOTABEK - ala hand made USA. Sungguh amat ironis dan sangat menyedihkan, bahwasanya kita sebagai anak bangsa masih tetap merelakan, negara bangsa Indonesia dipimpin sistim kebijakan pemodal, sebagai aktor politik-ekonomi Impor dari Internasional Rejim USA. Bukankah kita belum melupakan Refleksi kehidupan? Ketika di zaman Orde Baru yang didominasi, dikuasai, dipandu oleh kepemimpinan Mafia CIA Berkeley. Bukan kah kitapun sebagai anak Bangsa ikut menikmatinya? Biarpun kenikmatannya menjadi manis ataupun pahit. Pengalaman kehidupan tentu pernah dialaminya, ataupun masih dikenal dan dirasakan. Bahwasanya tindakan berpolitik di awal 1965/66, telah diakbarkan sebagai ritual pelanggaran HAM berat. Bahwasanya sistim perekonomian Nasional di tahun 1975, diabsahkan sebagai negara sang kolonisator Timor Leste! untuk dijadikan bekal warisan budaya KKN dan KEKERASAN. Para anak bangsa pun masih tetap dijadikan saksi, atas sepak terjang kepemimpinan Paska Soeharto, terhadap kasus-kasus menjadi kasus per kasus kasus kehidupan kekerasan di daerah konflik, kasus kehidupan rakyat-kecil yang semakin terpuruk disruduk globalisasi, kasus wafat dalam masa hukuman penjara seorang aktivis PRD, kasus wafat misterius aktivis KONTRAS dalam pesawat GARUDA, hanyalah dijadikan anjang tumbal ambisi pribadi para pejabat, yang mana makro ekonomi dijadikan ramuan obat mujarab. Demi kestabilan pengabdian terhadap para penyandang dana. Para anak bangsapun akhirnya terjerat jadi junkie pecandu kasus, yang dalam kenyataan kehidupan sosial kini, dialaminya sebagai penghujat lara, bahkan mereka lupa pada dirinya, ataupun lupa pada saudaranya, mereka lupakan kawan-kawannya, dan juga lupa pada tetangganya, dengan demikian kita pun lengah memilih kawan, karena kita pun tidak paham inti arti dari perkawanan. Hasil refleksi anak bangsa sampai saát ini, pada kenyataannya dijadikan obyek pelaku kejahatan KKN, bahkan KEKERASAN dijadikan santapan halal, oleh #8220;politiestaat#8221;alias #8220;negara polisi#8221;, yang sepertinya dilegitimasikan sebagai sistim Hukum Negara RI. Sedangkan harapan di zaman kepemimpinan Megawati, dinilai bagaikan persoalan sejarah yang dilupakan, Karena seakan-akan merekapun hilang ingatan! Atas Sejarah kehidupannya sendiri tanpa ilmu mandiri-berdikari. Apakah ini sudah merupakan Hukum Alam? bahwasanya awal dari perubahan sistim kenegaraan, yang secara TIDAK SAH dimenangkan oleh pelaku kejahatan. Sehingga kebiadaban manusia bagaikan laju perputaran roda pedati. Begitupun orang awam yang paham akan HUKUM KEBENARAN yang SAH, serta bergumam dalam hatinuraninya: yah, mbokmana ada penjahat mau mengakui tindakan kejahatannya, tentu penjara akan penuh luber! Jadi kesimpulannya adalah kepemimpinan baru tetap akan meng-halalkan sistim pemerintahan KKN dan KEKERASAN. Yang mana alat sistimnya dijadikan perangkat terselubung guna mengkonsolidasi sarana fasilitas kepentingan sang peng IMPORNYA. La Luta Continua! === Our Services: Media Center - Media Monitoring - News Clipping Service - Publishing Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/mediacare -- ___ Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg
[ppiindia] Nimbrung ke dalam tulisan Mulya Lubis
Mulya Lubis menulis: ... Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini. Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? ... Apa yang diungkapkannya ini sebenarnya menyangkut kesewenangan pengusaha besar yang bisa saja menjadi penguasa suatu penerbitan besar dan mengontrolnya. Di negara maju seperti AS, hal semacam itu juga terjadi, sehingga koran-koran besar pun punya ideologi dan kepentingan politik yang berakar kepada ideologi dan kepentingan politik pemiliknya, yakni pemilik saham terbesar. Baca saja tulisan Noam Chomsky, misalnya. Tapi, jangankan hanya nperusahan media massa, sedangkan suatu rezim penguasa pun bisa dibeli oleh Multinational Corporations yang menitipkan kuku dan taringnya lewat program ekonolo Kapitalisme Global sekarang ini. Baca saja misalnya buku Korten, misalnya. Makin lama makin kentara belangnya binatang ekonomi adalah penguasa sebenarnya di belakang binatang politik yang kedua- dduanya berwatak rakus dan berideologi ikan besar makan ikan kecil itu. Sehingga banyak lagi lahir binatang=binatang yang menjadi keturunan dari hasil perkawinan kedua jenis binatang ini. Inilah intinya! Akankah kondisi global seperti ini kita pertahankan dengan menerima janji-nina bobok tricle down effects para binatang itu? Ikra.- Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Nobel Ekonomi: Globalisasi membuahkan kekerasan
Path of Globalization Will Lead to Violence Warns Nobel Laureate = Raul Pierri, Inter Press Service (IPS) January 20, 2004 MUMBAI, Jan 19 (IPS) - The path of economic globalization must be changed to avoid undermining social security. Otherwise it will continue to exacerbate poverty, and therefore violence, warned World Social Forum panellists here Monday, including Joseph Stiglitz, Nobel Laureate in Economics. The essence of economic globalization is that it should bring job security. If there were such a commitment, developing countries could have opened markets by explicitly tying market access to job opportunities, said the U.S. expert who served as the World Bank (news - web sites)'s chief economist from 1997 to 2000. Economic instability and social insecurity will lead to a rise in violence in the world because it is impossible to separate economic issues from social and political issues, he said. The loudest applause went to Stiglitz at Monday's conference, Globalization, Economic and Social security, which drew more than 1,000 of the reportedly more than 150,000 people participating in the Mumbai World Social Forum (WSF). To protect the workers' social benefits, economic policy cannot be delegated to the technocrats of international financial institutions, but instead should be at the centre of democratic debate in each country, he said. Stiglitz, professor at Columbia University in New York, condemned the insistent pressure that the International Monetary Fund (news - web sites) exerts on countries of the developing South to reform their social security systems, reforms he says ends up eroding the few protections that millions of workers might have. Winner of the 2001 Nobel Prize for Economics and famed for his harsh criticisms of how the international finance institutions handled the 1997 Asian crisis, he also proposed that the World Trade Organization (news - web sites) (WTO) should include on its agenda plans to strengthen social security and to fight poverty. The fourth World Social Forum, underway in the former industrial center of Goregoun, in Mumbai, since Friday, has drawn activists from around the world to take part in workshops, seminars and conferences on a wide range of social issues. The six-day event wraps up on Wednesday. Groups of activists--the vast majority from Asia-- arrive at the WSF venue daily for the conferences and panel discussions. Many are dressed in colorful national attire, others are dancing to the sound of drums and shouting slogans against neoliberal globalization, against multilateral financial institutions, and especially against the U.S. government. Participating in the same panel as Stiglitz, Antonio Tujan, a Filipino economist and journalist, said that the current process of economic globalization has two major harmful impacts on social security: the creation of flexible benefits for workers and the weakening of trade unions. Tujan, of the IBON Foundation, a non-governmental Filipino think tank, explained that the adoption of flexible labor policies is a means to attract investment institutionalizes unemployment. In the Philippines, for example, an employee can only join a union after working for a company six months. As a result, many firms hire workers only to fire them before they reach the six-month mark, he said. Monday's conference also included the testimony by workers like Mexican unionist Bendicto Martnez, who enumerated the negative effects on Mexico's social security system caused by the North American Free Trade Agreement, NAFTA, which also comprises Canada and the United States. Between 1994 (the year NAFTA took effect) and 1995, thousands of small and medium businesses shut their doors; businesses that employ nearly 60 percent of the Mexican labour force, said Martnez, member of a Mexican metalworkers union. In the past 15 years of economic and trade liberalization in Mexico, he said, the pace of work in industry has accelerated drastically, while wages have been reduced and obstacles have been erected to prevent union activities. The unions were severely impacted, because faced with the closing of the sources of jobs, they lost many of the benefits they had enjoyed before, Martnez said. The Mexican government signed all of the WTO agreements, but none are heeded, and there is more and more repression against unions, he said. Laura Tavares, an expert from the University of Rio de Janeiro, said that the major questions affecting the population, such as social security issues, are taken over by the ones wielding power, and there is little participation by the people. Tavares said the Brazilian (news - web sites) government of Luiz Incio Lula da Silva, of the leftist Workers Party, is working to change that dynamic, and has made some progress. Though it remains a very difficult task, she added. http://story.news.yahoo.com/news? tmpl=storycid=655ncid=655e=1u=/oneworld/20040120/wl_oneworld/4536
[ppiindia] Sri-Edi Swasono: Tentang Pasar Bebas Ekonomi
Pasar, Pasar, Pasar Oleh SRI-EDI SWASONO OPINI telah dibentuk melalui berbagai cara, antara lain melalui media massa, kurikulum, dan silabus. Pesan opini itu adalah agar kita ramah terhadap pasar. Tatkala tempo hari sedang ramai-ramainya masyarakat menggambarkan kabinet yang ideal, media massa dan para penulis artikel di koran nimbrung, mereka bilang, kabinet yang kita perlukan adalah kabinet yang ramah- pasar. Lalu digarap lebih lanjut, bahwa presiden pun perlu diyakinkan bahwa ia harus ramah-pasar. Mulailah penyesatan ide ini membawa akibat kecelakaan besar. Mengapa bukan pasar yang harus ramah kepada presiden, kepada rakyat atau kepada kepentingan nasional? Pasar yang mereka kehendaki adalah pasar bebas, yaitu pasarnya Adam Smith (1723- 1790), seorang dosen rhetoric, kemudian guru besar logic dan moral philosophy. Untuk itu ia menerbitkan buku The Theory of Moral Sentiments (1959). Kemudian terbit buku keduanya yang sangat terkenal hingga kini, An Inquiry Into the Nature and the Wealth of Nations (1776), disingkat Wealth of Nations, tebalnya 1.100 halaman lebih. Buku yang terbit bersamaan dengan tahun Kemerdekaan Amerika Serikat ini terus diterbitkan ulang. Terakhir terbit lagi tahun 2003 disertai Pengantar oleh Prof. Alan Kreuger dari Universitas Princeton. Pasar bebas saat ini (lebih-lebih di Indonesia) dipuja-puji sebagai berhala baru tanpa pendalaman dan mengabaikan realita. Ajakan kaum strukturalis agar pasar-bebas perlu diwaspadai secara teoretikal maupun empirikal tidak lagi mampu menyentak kemabukan. Para pemuja pasar bebas macam ini disebut oleh George Soros (1998) sebagai kaum fundamentalis pasar yang naif dan tak logis. Teori pasar yang masih diajarkan di kampus-kampus kita mengambil dasar pemikiran klasik, bahwa perekonomian akan efisien bila ada persaingan bebas, selanjutnya persaingan bebas akan menuntut pasar-bebas sebagai wadahnya. Lalu dari dasar ini hiduplah suatu pola pikir akademik (academic mindset), bahwa persaingan haruslah bebas dan pasar yang ideal adalah pasar- bebas, keduanya adalah dua sejoli yang akan menjamin optimasi manfaat, yakni efisiensi ekonomi. Bagi Smith, persaingan sempurna (perfect competition). Kebebasan individual sepenuhnya adalah perfect individual liberty. Individualisme Thomas Hobbes bertemu dengan pamrih pribadi (self-interest)-nya Smith di sini. Sejak lama etika ekonomi macam ini ditolak, terutama oleh mereka yang menganut paham ilmu ekonomi sebagai ilmu moral (a moral science) yang jauh lebih luas dari sekadar berorientasi pada self-interest (Amartya Sen, 1987, 1991). Lalu, lebih hebat lagi dari perkembangan pola pikir akademis ini, bahwa globalisasi yang bersukma pasar bebas ini adalah wajar dan sah-sah saja. Inilah paham fundamentalisme pasar (market fundamentalism) seperti dikecam oleh Soros dan oleh lebih banyak tokoh-tokoh besar kaum strukturalis Barat, seperti a.l. Heilbroner, Joan Robinson, Baran, Sweeze, Myrdal, Thurow, Sen, Tinbergen, Galbraith, Stiglitz, Chapra, Sears, Irma Adelman, Streeten, Susan George, dan masih banyak lagi. Adam Smith membawakan puisi indah dalam pembukaan bukunya The Theory of Moral Sentiments, ...sebagaimanapun egoisnya manusia dapat diperkirakan, ternyata pada sifat dasarnya ada prinsip-prinsip, yang membuat ia senang atas terjadinya keberuntungan pada orang-orang lain, dan memberikan rasa bahagia yang diperlukan oleh mereka, meskipun ia tidak memperoleh apa-apa dari itu, kecuali melihat hal yang baik itu terjadi. Namun kemudian dalam bukunya The Wealth of Nations ia mengatakan yang sedikit berbeda ... setiap orang menghendaki keuntungan bagi dirinya sendiri, dalam banyak hal dibimbing oleh suatu tangan tak kelihatan (an invisible hand) untuk mempromosi suatu tujuan yang bukan bagian dari kehendaknya sendiri. Dengan mengejar pamrih pribadinya sendiri (his own self interest) ia acap kali mempromosi kehendak masyarakat dengan lebih berhasil. Dalam buku Smith yang sangat tebal ini perkataan invisible hand hanya satu kali saja dikemukakan. Para ahli ekonomi pasar mengeksploitasi perkataan ini secara berlebih-lebihan. Terhadap dominannya self- interest dalam filsafat ekonomi Smith ini, ahli sosiologi terkemuka Amitai Etzioni sempat mengatakannya sebagai das Smith Problem atau persoalan Smith (Etzioni, 1988), dengan kata lain Smith tidak konsisten. Terlepas dari inkonsistensi dua bukunya itu, bila saja masih hidup ia boleh kaget bahwa invisible hand-nya Adam Smith itu telah berubah ganas menjadi the dirty hand (Swasono, 1997). Krueger (2003) mengatakan bahwa Smith's invisible hand turns out to be all thumbs. Persaingan bebas yang sempurna memang tidak pernah ada, sehingga pasar bebas pun tidak akan pernah ada. Yang ada justru distorsi-distorsi pasar dilakukan demi kepentingan-kepentingan ekonomi dan politik, disertai insting- insting predatori dan hegemonik baik yang bersifat laten maupun yang poten. Contoh-contoh konkret seperti peperangan (dalam segala bentuknya),
[ppiindia] Mafia Columbus menyusul Mafia Berkeley
Dear para sahabat; Dari milis tetangga saya dapatkan berita yang menarik di bawah ini, wawancara Radio Belanda dengan Bill Liddle, tentang adanya Mafia Columbus setelah Mafia Berkeley, dikirimkan oleh Yusniar Caniago yang dia peroleh dari seorang sahabatnya. Penting untuk disimak dan dikomentari, karena ada kaitannya dengan pemerintaha baru di bawah SBY sekarang ini. Sata sendiri sudah mengomentari, dan komentar saya itu akan saya kirimkan setelah mengirimkan kiriman di bawah ini. Salam, Ikra.- - Original Message - From: Sahabat To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 21, 2004 9:18 AM Subject: Dulu Ada Mafia Berkeley, Benarkah Sekarang Ada Mafia Columbus? Dulu Ada Mafia Berkeley, Benarkah Sekarang Ada Mafia Columbus? Intro: Di zaman orde baru dulu sering terdengar istilah Mafia Berkeley. Maklum para pejabat di bidang ekonomi yang waktu itu diangkat oleh Soeharto kebanyakan tamatan Univeristy of California Berkeley. Para teknokrat yang dipelopori oleh Widjojo Nitisastro ini melancarkan kebijakan ekonomi neoklassik yang hanya mungkin berjalan pada iklim politik otoriter di masa itu. Tanpa latar belakang politik, para teknokrat ini juga tidak punya hambatan moral untuk terus melaksanakan kebijakan ekonomi macam itu. Sekarang ketika suasana tidak seotoriter dulu, ternyata kembali terdengar istilah mafia, tetapi kali ini mafianya beralih ke Columbus. Di kota Columbus di negara bagian Ohio Amerika Serikat, ada Ohio State University, dengan R. William Liddle sebagai salah seorang profesor pada departeman ilmu politik. Bekas mahasiswa profesor Liddle inilah yang sekarang aktif mengelilingi presiden baru Susilo Bambang Yudhoyono. Benarkah sekarang ada yang disebut Mafia Columbus? Berikut penjelasan profesor R. William Liddle: R. William Liddle [RWL]: Ya mudah-mudahanlah. Hahaha. Insya Allah ada mafia Columbus. Yang dimaksudkan dengan mafia Columbus atau mafia Ohio State sebetulnya adalah, ya ada beberapa bekas mahasiswa saya yang sudah jadi orang di Indonesia. Dan mahasiswa saya selama ini, selama 20 tahun memang banyak sekali. Mulai dengan Mochtar Mas'oed yang baru saja dilantik sebagai dekan Fisipol di Gadjah Mada di Yogyakarta. Dan di Jakarta tentu saja banyak juga. Jadi yang dimaksudkan dengan mafia OSU, saya kira adalah bahwa banyak sekali mahasiswa saya yang sudah jadi orang di Indonesia. Tentu saja saya bangga sekali. Tapi satu hal yang membedakan saya atau membedakan Ohio State atau mafia ini dengan mafia Berkeley adalah bahwa mafia Berkeley itu kan semua satu aliran, satu pendapat. Mereka semua ekonom dengan satu tujuan dan satu kerangka pemikiran dan analisis. Kalau murid saya, ya tersebar, macam-macam, variasi, aneka ragam. Aneka ragam mahasiswa saya. Radio Nederland [RN]: Walaupun begitu tampaknya mereka punya satu kesatuan yang jelas bahwa mereka kebanyakan beroperasi di dalam negara, Pak Liddle ya, bukan di luar negara ya? RWL: Ya, sulit sekali di Indonesia. Kalau anda bercita-cita membuat sesuatu bagi bangsa, sulit sekali main di luar negara. Yang saya bilang tadi, Mochtar Mas'oed misalnya. Apakah anda menganggap dia sebagai pejabat? Bagi saya dia adalah seorang dosen yang berkiprah di dunia itu dan bukan di dunia pemerintah. Jadi ada juga, ada juga yang di luar pemerintah. RN: Maksudnya yang lebih mandiri, begitu ya? RWL: Lebih mandiri. Ya, maksud saya ada yang tidak punya ambisi untuk memainkan peranan penting di dalam negara, tetapi fokusnya lebih kepada masyarakat. RN: Saya kira sampai sekarang belum kelihatan lulusan dari Ohio State University di Columbus, tempat Pak Liddle berada sekarang, yang bergerak di luar negara. Misalnya di LSM begitu. WL: Ya, bagaimana ya? Saya harus kembali mungkin ke Mochtar Mas'oed sebab dia adalah anak NU yang masih aktif di NU dan aktif di LSM-LSM di daerah Yogyakarta yang punya hubungan dengan NU. Jadi ada. Tapi memang anda benar bahwa sebagian besar mahasiswa saya bukan di LSM. Mungkin itu sebab mereka memilih saya dulu. Ya, memang penelitian saya tidak di bidang LSM tetapi di pemerintahan. RN: Kalau misalnya saya membandingkan Pak Liddle dengan Indonesianis lain di Amerika misalnya Profesor Ben Anderson, tampaknya lulusan dari Cornell dari Profesor Ben Anderson itu lebih banyak yang beroperasi di luar negara, di luar birokrasi. Bagaimana menurut Pak Liddle? RWL: Ya, memang saya kira hal itu benar. Saya tidak tahu bagaimana membandingkan mahasiswa saya dengan mahasiswa Ben. Tapi salah satu hal yang saya tahu tentang mahasiswa saya adalah bahwa sebagian besar berasal dari kalangan santri. Jadi orang Islam, tapi bukan Islam saja tapi Islam dari kalangan santri. Sebagian dari kalangan Muhammadiyah sebagian dari NU. Dan ada juga yang lepas dari itu, tapi kan beberapa tamat dulu dari IAIN Jakarta misalnya sebelum mereka datang ke Ohio State University. Dan ini juga saya tidak tahu kenapa. Tapi sepertinya ada pesantren, dan saya kadang-kadang dijuluki kyai mereka sebab ini pesantren Ohio State. Itu juga menjadi sumber kebanggaan,
[ppiindia] Tanggapan atas Mafia Columbus
Tanggapan atas MAFIA COLUMBUS Catatan singkat Ikranagara Tentu saja Bill menjadikan kata mafia sebagai guyonan belaka. Karena, yang disebut Mafia Berkeley itu bukanlah sesuatu yang negatif di matanya, bahkan sebagai sesuatu yang positif. (Selain bagi dia kan nothiing to lose sebab dia bukan tergolong yang- dipermiskin oleh sistem yang ada.) Selain dari itu, dalam pandangannya, Mafia Berkeley sudah pernah terbukti berhasil mendongkrak Suharto-nomics sampai-sampai pertumbuhan ekonomi kita disebut sebagai Asian miracle waktu itu, sebagaimana diperlihatkan pada GNP,banyaknya pengusaha nasional kita yang bahkan sudah tingkat konglomerat, dan semacamnya. Tapi, nah tapi-nya ini yang penting: ketika itu tidak ada demokrasi, dan HAM dilanggar semaunya, ditambah lagi dengan merajalelanya KKN. Dahulu itu, ketika hal itu saya ungkapkan kepada salah seorang tokoh Mafia Berkeley, maka jawabnya dengan serius: Itu urusan politik, bukan urusan ekonomi atau ekonom semacam saya. Dan urusan politik itu urusan dalam negeri Anda, kira-kira begitu. Dan Mafia Bekeley itu memang terdiri dari para ekonom penganut Kapitalisme Neo-liberal, bukan orang politik. (Memang, ada juga sikap politiknya, yaitu sikap anti komunis dan zaman itu kan memang Zaman Perang Dingin. Suharto sejalan dengan politik mereka.) Sedangkan yang digolongkan sekarang sebagai Mafia Columbus itu adalah para ahli bidang ilmu politik, yang tentu saja penganut Demokrasi, jebolan dari OSU di Columbus tempat Bill menjadi profesor. Jadi, kalau sekarang keturunan Mafia Berkeley masuk Kabinet Indonesia Bersatu itu bergabung dengan para Mafia Columbus, yang diharapkan terjadi adalah pembangunan ekonomi model Suharto dahulu itu juga, tetapi tanpa sistem politik yang otoriter melainkan yang demokrasi. (Disertasi SBY juga tak lebih dari membahas masalah ekonomi dari sudut pandang Kapitalisme Neo-liberal, jadi sebagai ahli ekonomi SBY terkasuk keturunan Mafia Berkeley.) Apakah demokrasi akan mampu menjawab semua borok yang ada di zaman Suharto dan kita warisi sekarang ini? Misalnya, dengan demokrasi maka akan tegak hukum dan habislah KKN? Dan selanjutnya akan tegak pula nilai-nilai HAM? Adakah semuanya itu akan berkorelasi nanti? Khusus untuk masalah KKN dan penegakan hukum, maka yang diangkat oleh SBY menjadi penyapu untuk membersihkan negeri kita adalah Jagung baru Abdul Rahman Saleh yang sekarang dijagokan semua orang. Nah, Abdul (nama akrabnya adalah Arman!) ini termasuk Mafia mana? Yang jelas dia jebolan UGM, jadi mungkin bisa digolongkan ke dalam Mafia Yogya? Atau Mafia LBH barangkali? Selain hal-hal itu, ada pula satu hal penting yang pernah saya tanyakan kepada salah seorang Mafia Berkeley di zaman Suharto itu tadi, yakni bagaimana halnya dengan gap antara yang-diperkaya dan yang-dipermiskin? Bukankah itu akan menjadi sumber keresahan sosial dan mungkin saja berkembang menjadi revolusi sosial yang bisa menumbangkan Suharto? Dia menjawab, bahwa kesabaran diperlukan, karena memang tidak ada sarana khusus dalam sistem ekonominya itu yang bisa dipakai untuk melakukan pemerataan. Kecuali, adanya kepercayaan yang logis saja, bahwa tricle down effects akan terjadi dan ini akan melahirkan klas menengah sebagai pembayar pajak yang diperlukan untuk lahirnya kekuatan demokrasi. Kira-kira begitu jawabnya dahulu itu. Dan ketika itu saya pun berujar, Jadi bukan hanya Klas Menengah yang lahir, melainkan Klas Bawah alias yang- dipermiskin juga akan tetap ada! Nah, jelaslah, masalah pengangguran dan kemiskinan tidak akan bisa ditanggulangi dengan menjalankan sistem Kapitalisme Neo-liberal ini. Demikian juga yang terjadi nanti di bawah penguasa baru, SBY, meskipun semua Mafia yang ada itu digabungkan, kemiskinan dan pengangguran akan tetap ada. Manusia yang mati tercekik karena kemiskinan akan tetap ada, sementara yang kaya raya alias konglomerat yang jumlahnya segelintir juga akan tetap ada. Ini mengingatkan kepada kita kepada rumusan Darwin the suvival of the fittest, bukan? Atau ikan besar menelan ikan-ikan kecil? Ya, jangan kagetlah jika sekarang dan nanti akan terus berkeliaran yang disebut binatang ekonomi dan binatang politik dan sejumlah binatang-binatang lainnya yang ciri utamanya adalah berwatak RAKUS dan berideologi MUMPUNGISME PAT GULIPAT SIAPA CEPAT DIA DAPAT. Pintar-pintarlah engkau membawa diri, cucu-cucuku, ujar si Nenek Purba dari goanya, terpaksa dan penuh prihatin terhada nasib cucu-cucunya yang segelintir akan menjadi yang-diperkayaraya sebagai pemangsa dan sebagian besar lainnya akan menjadi yang- dipermiskin sebagai korban sampai ke akhir Zaman KapitalismE Neo- Liberal atau awal Zaman Post-Corporate World. Kesimpulan saya: Sistem Ekonomi Kapitalis Neo-liberal bukan jawaban, meskipun sudah dibentuk seribu macam Mafia yang bergabung jadi satu sekalipun! Kita memerlukan sistem lain. Yang jelas sistem itu bukan juga yang berangkat dari Marxisme, karena Komunisme itu hanya bisa memberikan pemerataan kemiskinan belaka, dan karenanya sudah
RE: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
Nabi Adam melanggar perintah Tuhan tidak direjam oleh Tuhan, lho .. Regards, Leo Tobing HP. +62 21 7076 5586 HP. +62 815 966 [EMAIL PROTECTED] ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~ -Original Message- From: RG Nur Rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Oktober 2004 17:49 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb. Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien toh? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai besok tutup aja... Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala (apa kek)..merekanya mau nggak? Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali kalau matahari terik sekali.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk koteka, konde, dsb? rm_danardono wrote: Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi budaya, bukan soal agama per se. Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti menyimpang dari agama. You SAID that. Thanks.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu. rm_danardono wrote: Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 kenegaraan, banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, we are on first place, INDONESIAN ... As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural values...that we are very proud for. ya kan? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 wrote: Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 tentang kecantikan wanita. Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia dan hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab adalah pakaian yang sangat sangat mengerikan. Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya rasa dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, Dewi, Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus Dur (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang Ny.SBY (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari negara2 kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan? Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab. Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati kebudayaan bangsanya sendiri? Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya kebaja atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya. Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan pakaian orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? bukankah itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi wrote: hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. jilbab tidak esteteik. dimata saya, justru jilbab identik dg estetika,
[ppiindia] ADA SAATNYA
ADA SAATNYA Oleh Tangkisan Letug Ada saatnya engkau mengobral janji Ada saatnya engkau memberi isi Ada saatnya engkau dipuji-puji Ada saatnya engkau menuai caci. Ada saatnya engkau cepat melayang ke langit tinggi Ada saatnya engkau segera jatuh ke bumi. Ada saatnya engkau dibela mati Ada saatnya engkau ditinggal sendiri. Ada saatnya engkau mengelabui kami Ada saatnya engkau menelanjangi diri. Ada saatnya engkau menunggangi kami Ada saatnya engkau harus melayani Ada saatnya engkau tampil sebagai sosok suci Ada saatnya engkau tampil sebagai kurcaci Ada saatnya engkau sok membela orang kecil Ada saatnya engkau harus rendah hati 24 Oktober 2004 ___ Do you Yahoo!? Declare Yourself - Register online to vote today! http://vote.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] DAN POLISI PUN DIAM SAJA
DAN POLISI PUN DIAM SAJA Oleh Tangkisan Letug Gereja dibakar Tempat hiburan dihancurkan Mesjid Ahmadiyah dirusak Uang negara dijarah Cafe diporandakan Dan polisi pun diam saja Dan polisi pun tak bergeming juga Dan polisi pun nonton saja Dan polisi pun tak bergerak juga Sudah lama diumbar kata: Akan diambil tindakan tegas Akan ditangkap Akan ditegakkan hukum secara tegas Dan polisi pun diam saja Dan kelompok onar pun bebas ria Dan polisi pun diam saja. 24 Oktober 2004 ___ Do you Yahoo!? Declare Yourself - Register online to vote today! http://vote.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] (SBY-JK) JANGAN TERLALU BERHARAP BANYAK PADA SBY
(SBY-JK) JANGAN TERLALU BERHARAP BANYAK PADA SBY Kawans, Jangan berharap terlalu banyak pada SBY, demikian petuah wartawan tiga zaman Rosihan Anwar. Bener juga nasehat beliau, daripada Anda lalu kecewa berlipat ganda. Kalau Anda dulu nyobolos SBY-JK, dan berharap semua harga-harga barang akan turun dengan beliau jadi Presiden, itu sungguh hal yang musykil dilaksanakan oleh pemerintah kita dalam waktu dekat ini. Trend yang ada selama ini, malah tiap menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, harga-harga akan bergerak naik, tergantung selera pedagang. Belum lagi harus ada pengurangan subsidi BBM. Yah, maklum saja, ekonomi kita memang masih dikuasai para pedagang yang suka 'aji mumpung', namun sering berlebihan dan kebablasan. Dollar naik sedikit saja, harga langsung dinaikkan berlipat-lipat. Begitu rupiah menguat, ehh harga tetap saja tak diturunkan. Itulah ciri khas kaum pedagang. Tak heran di zaman Mataram dulu para bangsawan emoh jadi pedagang, dianggap pekerjaan yang hina dina. Mereka cukup makan upetinya sahaja. Kalau pejabat sekarang malah ingin merangkap jadi pedagang, sekaligus terima upeti. Itu dilakukannya dengan tak malu-malu. Tim ekonomi KABINTU yang dinakhodai langsung Wapres Jusuf Kalla, akankah membuat semakin kentalnya perekonomian berkonsep pedagang? Salam Pro Rakyat RD -- Kolom Rosihan Anwar 18 Okt 04 07:13 WIB SBY Punya Agenda WASPADA Online PADA peringatan HUT TNI tanggal 5 Oktober 2004 hadir baik Presiden Megawati Soekarnoputri maupun presiden-terpilih Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi kedua orang itu tidak bicara satu sama lain, demikian diberitakan oleh wartawan kantor berita Inggeris Reuters dari Jakarta. Peralihan politik jarang sekali mulus jalannya di Indonesia, negeri dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Tahun 2001 para anggota MPR melengserkan Presiden Abdurrahman Wahid dengan alasan 'tidak kompeten'. Waktu itu selama tiga hari Wahid menolak untuk meninggalkan Istana. SBY menahan diri dengan tidak mengucapkan pidato kemenangan, seraya dia berusaha mengulurkan tangan kepada Megawati dan PDIP partai nomor dua terbesar di DPR. Wartawan Reuters kemudian menggambarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh SBY. Tantangan-tantangan di depan SBY luar biasa besarnya. Pertumbuhan ekonomi adalah lamban, melempem. Sogok-menyogok, korupsi adalah endemis, artinya selalu terdapat pada tempat tertentu. Sudah membudaya, kalau menurut ungkapan Bung Hatta. Investasi luar negeri sangat sedikit. Kaum militan Islam yang terkait dengan Al Qaeda bergerak bebas. SBY telah berjanji akan mengakhiri tahun-tahun pertumbuhan ekonomi yang lemah itu. Ia berjanji menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, mengurangi birokrasi, memberantas korupsi, suap-menyuap yang dibenci oleh orang-orang Indonesia biasa. Ia berjanji melawan teroris. Orang-orang Indonesia menaruh harapan tinggi pada mandat populer yang diberikan kepada SBY. Prof Jeffrey Winters, seorang pakar masalah Indonesia di Northwestern University Evanston, Illinois mengikuti dari dekat kampanye Pemilu 2004 dan turut bersama beberapa Capres mengitari negeri ini. Pada zaman Orde Baru dia melahirkan kritik-kritik tajam ke alamat Presiden Soeharto, antara lain menyingkapkan harta kekayaan yang dikumpulkan oleh Soeharto dan keluarganya. Suatu ketika dia sampai tergesa-gesa meninggalkan Jakarta untuk menghindari tindakan penahanan oleh aparat Soeharto. Kepada Reuters, Prof Winters mengatakan, Saya pikir harapan-harapan tinggi kepada SBY itu adalah suatu refleksi atau cerminan dari perasaan putus asa di Indonesia, bahwa mereka telah menunggu terlalu lama untuk pekerjaan, untuk stabilitas, untuk kemakmuran, untuk berakhirnya korupsi. Hal-hal serupa disebutkan pula oleh Claire Leow dari Bloomberg News, 4/10, dalam tulisan Indonesia's new leader sets agenda (Pemimpin baru Indonesia menentukan agenda). Claire memberitakan dari Jakarta bahwa SBY akan memusatkan perhatiannya pada penciptaan kesempatan kerja pada eliminasi rintangan-rintangan terhadap investasi, dan para pelunakan pukulan dari pembatalan subsidi BBM (bahan bakar minyak). Claire mengutip keterangan Prof. Irzan Tanjung, ahli ekonomi yang memimpin dewan ekonomi SBY, dalam sebuah wawancara, 4/10. Membicarakan 100 hari pertama pemerintahan SBY, Prof. Irzan Tanjung berkata Prioritas pertama ialah menciptakan kesempatan kerja. Penciptaan pekerjaan adalah suatu tujuan sederhana, tapi merupakan tantangan alot. Ia berkaitan dengan ekonomi, politik, kerangka hukum, perpajakan. Menurut Menakertrans Jacob Nuwa Wea, kurang lebih 40 juta orang Indonesia menganggur atau bekerja kurang dari 35 jam seminggu. Pemerintah baru ingin meraih investasi dengan menyingkirkan halangan-halangan seperti undang-undang perburuhan dan pajak yang bersifat menghukum, ujar Prof Irzan Tanjung. Indonesia dengan ekonomi 208 miliar dolar AS adalah yang terakhir dari negeri-negeri Asia Tenggara yang pulih dari
Re: [ppiindia] DAN POLISI PUN DIAM SAJA
BERITA UTAMA Minggu, 24 Oktober 2004 Dillon Penjabat Rektor ITB BANDUNG, (PR).- Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB), H.S. Dillon menjadi penjabat (caretaker) rektor menyusul pengunduran diri Dr. Kusmayanto Kadiman. Kusmayanto yang terpilih menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Kabinet Indonesia Bersatu, telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Rektor ITB, sejak tanggal 21 Oktober 2004. Surat pengunduran diri itu diserahkannya kepada MWA ITB. Kusmayanto mengatakan, dengan keluarnya SK Presiden RI tentang pengangkatan dirinya sebagai menteri, berarti telah terjadi pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah (PP) 155/2000 tentang ITB Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Pasal 43 PP itu melarang jabatan rangkap bagi pejabat struktural ITB. Karena itu, untuk sopan santunnya, saya mengajukan surat permohonan pengunduran diri per tanggal 21 Oktober 2004. Karena saya tahu PP-nya mengatakan saya harus mengundurkan diri. Daripada disidang, kan lebih baik mengundurkan diri, ujarnya. Yang akan bertindak sebagai caretaker pada masa transisi kepemimpinan ITB, jelas Kusmayanto, adalah MWA dengan ketuanya, H.S. Dillon. Tanggung jawab itu tidak bisa didelegasikan. Kalau tugas, kan bisa didelegasikan kepada wakil rektor, tapi tanggung jawab harus diserahkan kembali ke MWA sebagai pihak yang mengangkat dan memberhentikan rektor, jelasnya. Selanjutnya, MWA akan mempersiapkan pemilihan rektor pengganti Kusmayanto. Ditemui usai rapat pleno MWA, Sabtu (23/10), di kampus ITB Bandung, H.S. Dillon mengatakan proses pemilihan rektor ITB yang baru nanti tidak akan serumit pemilihan rektor sebelumnya. Pemilihan rektor mendatang cukup menggunakan fit and proper test terhadap beberapa kandidat. Yang akan menjadi pelaksana pemilihan rektor ITB adalah MWA. Sementara untuk urusan akademik selama proses pemilihan itu berlangsung, akan menjadi tanggung jawab Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Adang Surachman. Untuk pengganti jabatan rektor, lanjutnya, ITB lebih ingin langsung melakukan pemilihan. Namun ada berbagai pemikiran yang muncul di rapat MWA. Ada yang mengatakan, agar Kusmayanto diganti oleh peraih suara terbanyak kedua, saat pemilihan rektor ITB tahun 2001 lalu. Tapi ada juga pendapat yang mengatakan agar Kusmayanto tetap menjabat sebagai rektor hingga pemilihan rektor sesuai dengan aturan pemilihan yang berlaku. Namun, pemilihan rektor dengan cara baku setidaknya akan menghabiskan waktu selama tiga bulan. Kusmayanto menambahkan, kemungkinan ITB dipimpin oleh rektorium sangat kecil. Karena menurut Kusmayanto, bila dipimpin oleh rektorium berarti ITB mengambil langkah mundur. Kalau dulu ada rektorium, karena aturannya belum ada. Tapi sekarang dengan adanya PP 155/2000, sudah jelas ditegaskan bahwa ITB harus dipimpin oleh rektor, jelasnya. Agenda transformasi Di dalam pertemuan pleno MWA tersebut, Kusmayanto juga diminta untuk menyampaikan harapan-harapannya yang perlu dijaga kelangsungannya. Harapan-harapan itu, ujar Kusmayanto, menyangkut penjagaan agenda-agenda transformasi yang telah tertuang di dalam rencana kerja dan anggaran dan penjagaan dengan ketat agar kelangsungan operasi ITB dapat berlangsung dengan baik, karena hal itu menyangkut kepentingan para stakeholders. Ditanya mengenai seperti apa figur yang cocok untuk menjadi rektor ITB, Kusmayanto mengatakan, Pokoknya untuk jadi rektor ITB itu jangan orang baik, tapi jangan juga orang jahat. Kalau rektor ITB orang baik, ITB tidak akan bergerak ke mana-mana. Maksud saya orang baik itu, orang yang mendiamkan pihak-pihak yang tidak sesuai aturan, katanya.(A-132)*** mungkin negara kita terlalu banyak orang baik. Tangkisan Letug [EMAIL PROTECTED] wrote:DAN POLISI PUN DIAM SAJA Oleh Tangkisan Letug Gereja dibakar Tempat hiburan dihancurkan Mesjid Ahmadiyah dirusak Uang negara dijarah Cafe diporandakan Dan polisi pun diam saja Dan polisi pun tak bergeming juga Dan polisi pun nonton saja Dan polisi pun tak bergerak juga Sudah lama diumbar kata: Akan diambil tindakan tegas Akan ditangkap Akan ditegakkan hukum secara tegas Dan polisi pun diam saja Dan kelompok onar pun bebas ria Dan polisi pun diam saja. 24 Oktober 2004 ___ Do you Yahoo!? Declare Yourself - Register online to vote today! http://vote.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat
[ppiindia] RE: Nabi Adam
karena hukum memang belum ditetapkan.. kitab belum diturunkan jelas kan.. tobing_mobile [EMAIL PROTECTED] wrote: Nabi Adam melanggar perintah Tuhan tidak direjam oleh Tuhan, lho .. Regards, Leo Tobing HP. +62 21 7076 5586 HP. +62 815 966 [EMAIL PROTECTED] ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~ -Original Message- From: RG Nur Rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Oktober 2004 17:49 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb. Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien toh? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai besok tutup aja... Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala (apa kek)..merekanya mau nggak? Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali kalau matahari terik sekali.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk koteka, konde, dsb? rm_danardono wrote: Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi budaya, bukan soal agama per se. Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti menyimpang dari agama. You SAID that. Thanks.. --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu. rm_danardono wrote: Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 kenegaraan, banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, we are on first place, INDONESIAN ... As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural values...that we are very proud for. ya kan? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 wrote: Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 tentang kecantikan wanita. Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia dan hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab adalah pakaian yang sangat sangat mengerikan. Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya rasa dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, Dewi, Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus Dur (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang Ny.SBY (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari negara2 kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan? Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab. Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati kebudayaan bangsanya sendiri? Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya kebaja atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya. Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan pakaian orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? bukankah itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi wrote: hebat juga ada komentar jilbab
Re: [ppiindia] Tanggapan atas Mafia Columbus dan RM Danardono
Terima kasih, Pak Ikranagara, tulisan Anda mencerahkan. Sewaktu masioh di tanah air, saya sering mendengarkan komentar-komentar Anda melalui radio... (kalau tidak salah acara Komentar atau Catatan , aduh saya kok lupa...) Buat Pak RM Danardhono., semestinya Anda menulis seperti Pak Ikranagara ini, bukan tanggapan pendek-pendek., biar juga mencerahkan. Maaf nih, tidak ngenyek, soalnya Anda hobi nanggapi email dg tulisan pendek... kalo kayak gini sih, seperti saya... hehehe. maaf ya Ikranagara [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggapan atas MAFIA COLUMBUS Catatan singkat Ikranagara Tentu saja Bill menjadikan kata mafia sebagai guyonan belaka. Karena, yang disebut Mafia Berkeley itu bukanlah sesuatu yang negatif di matanya, bahkan sebagai sesuatu yang positif. (Selain bagi dia kan nothiing to lose sebab dia bukan tergolong yang- dipermiskin oleh sistem yang ada.) Selain dari itu, dalam pandangannya, Mafia Berkeley sudah pernah terbukti berhasil mendongkrak Suharto-nomics sampai-sampai pertumbuhan ekonomi kita disebut sebagai Asian miracle waktu itu, sebagaimana diperlihatkan pada GNP,banyaknya pengusaha nasional kita yang bahkan sudah tingkat konglomerat, dan semacamnya. Tapi, nah tapi-nya ini yang penting: ketika itu tidak ada demokrasi, dan HAM dilanggar semaunya, ditambah lagi dengan merajalelanya KKN. Dahulu itu, ketika hal itu saya ungkapkan kepada salah seorang tokoh Mafia Berkeley, maka jawabnya dengan serius: Itu urusan politik, bukan urusan ekonomi atau ekonom semacam saya. Dan urusan politik itu urusan dalam negeri Anda, kira-kira begitu. Dan Mafia Bekeley itu memang terdiri dari para ekonom penganut Kapitalisme Neo-liberal, bukan orang politik. (Memang, ada juga sikap politiknya, yaitu sikap anti komunis dan zaman itu kan memang Zaman Perang Dingin. Suharto sejalan dengan politik mereka.) Sedangkan yang digolongkan sekarang sebagai Mafia Columbus itu adalah para ahli bidang ilmu politik, yang tentu saja penganut Demokrasi, jebolan dari OSU di Columbus tempat Bill menjadi profesor. Jadi, kalau sekarang keturunan Mafia Berkeley masuk Kabinet Indonesia Bersatu itu bergabung dengan para Mafia Columbus, yang diharapkan terjadi adalah pembangunan ekonomi model Suharto dahulu itu juga, tetapi tanpa sistem politik yang otoriter melainkan yang demokrasi. (Disertasi SBY juga tak lebih dari membahas masalah ekonomi dari sudut pandang Kapitalisme Neo-liberal, jadi sebagai ahli ekonomi SBY terkasuk keturunan Mafia Berkeley.) Apakah demokrasi akan mampu menjawab semua borok yang ada di zaman Suharto dan kita warisi sekarang ini? Misalnya, dengan demokrasi maka akan tegak hukum dan habislah KKN? Dan selanjutnya akan tegak pula nilai-nilai HAM? Adakah semuanya itu akan berkorelasi nanti? Khusus untuk masalah KKN dan penegakan hukum, maka yang diangkat oleh SBY menjadi penyapu untuk membersihkan negeri kita adalah Jagung baru Abdul Rahman Saleh yang sekarang dijagokan semua orang. Nah, Abdul (nama akrabnya adalah Arman!) ini termasuk Mafia mana? Yang jelas dia jebolan UGM, jadi mungkin bisa digolongkan ke dalam Mafia Yogya? Atau Mafia LBH barangkali? Selain hal-hal itu, ada pula satu hal penting yang pernah saya tanyakan kepada salah seorang Mafia Berkeley di zaman Suharto itu tadi, yakni bagaimana halnya dengan gap antara yang-diperkaya dan yang-dipermiskin? Bukankah itu akan menjadi sumber keresahan sosial dan mungkin saja berkembang menjadi revolusi sosial yang bisa menumbangkan Suharto? Dia menjawab, bahwa kesabaran diperlukan, karena memang tidak ada sarana khusus dalam sistem ekonominya itu yang bisa dipakai untuk melakukan pemerataan. Kecuali, adanya kepercayaan yang logis saja, bahwa tricle down effects akan terjadi dan ini akan melahirkan klas menengah sebagai pembayar pajak yang diperlukan untuk lahirnya kekuatan demokrasi. Kira-kira begitu jawabnya dahulu itu. Dan ketika itu saya pun berujar, Jadi bukan hanya Klas Menengah yang lahir, melainkan Klas Bawah alias yang- dipermiskin juga akan tetap ada! Nah, jelaslah, masalah pengangguran dan kemiskinan tidak akan bisa ditanggulangi dengan menjalankan sistem Kapitalisme Neo-liberal ini. Demikian juga yang terjadi nanti di bawah penguasa baru, SBY, meskipun semua Mafia yang ada itu digabungkan, kemiskinan dan pengangguran akan tetap ada. Manusia yang mati tercekik karena kemiskinan akan tetap ada, sementara yang kaya raya alias konglomerat yang jumlahnya segelintir juga akan tetap ada. Ini mengingatkan kepada kita kepada rumusan Darwin the suvival of the fittest, bukan? Atau ikan besar menelan ikan-ikan kecil? Ya, jangan kagetlah jika sekarang dan nanti akan terus berkeliaran yang disebut binatang ekonomi dan binatang politik dan sejumlah binatang-binatang lainnya yang ciri utamanya adalah berwatak RAKUS dan berideologi MUMPUNGISME PAT GULIPAT SIAPA CEPAT DIA DAPAT. Pintar-pintarlah engkau membawa diri, cucu-cucuku, ujar si Nenek Purba dari goanya, terpaksa dan penuh prihatin terhada nasib cucu-cucunya yang
Re: [ppiindia]
rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan apa yang sopan bagi mereka. Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang mereka digurun pasir.. Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata kemasyarakatannya. Gampang kan? RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, rumah2 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan kita lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau gereja. Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, namun juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. Wanita2 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara Baywatch digereja akan diusir.. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Listy wrote: bagaimana menurut anda? bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan.. satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik? lebih santun? lebih terhormat? lebih suci? hay y.. yang mana? -Original Message- From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Oktober 2004 4:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc ***
Re: [ppiindia] Malah berjilbab
di Indonesia, jilbab malah dimulai oleh warga berpendidikan tinggi.. yg tahu bagaimana harus memilih berpakaian... aturan jilbab itu jelas, Pak..., kalo Turkis atau Pakistani gak pake jilbab, kewajiban pake tetap ada, sama kalo mereka tidak shalat, kewajiban shalat tetap ada...orang Turki, Pakistani atau mana pun, muslimah kalo shalat gak ada yg pake rok mini interpretasinya begini: 1. jilbab ada menilai wajib bahkan untuk sehari-hari 2. jilbab hanya wajib ketika shalat ( = rukuh) gitu lho, Pak... kalo di agamanya sampeyan memang aturannya tidak jelas sih. mau gini gitu ya dibiarin, wong hukum-nya memang tidak jelas jilbab dan shalat untuk kehormatan di mata Tuhan, dan memang perintah Tuhan sendiri... rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan apa yang sopan bagi mereka. Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang mereka digurun pasir.. Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata kemasyarakatannya. Gampang kan? RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, rumah2 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan kita lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau gereja. Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, namun juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. Wanita2 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara Baywatch digereja akan diusir.. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Listy wrote: bagaimana menurut anda? bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan.. satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik? lebih santun? lebih terhormat? lebih suci? hay y.. yang mana? -Original Message- From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Oktober 2004 4:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups
[ppiindia] Essay Pak RM Danardono
mana essaymu, Pak... emangnya sampeyan juga merasa pandai, lebih pandai? apakah Anda juga guru kami, kok nesoni kami? tidka terima ssaya (lha kok aku melok nesu) ayo padu. rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho, disini kita bebas mengkomentari, dengan cara apapun, yang penting, mesdsagenya sampai (dan dengan bahasa dan grammatika yang correct, bahasa apapun!). Anda mau jadi hakim disini, siapa kanak2 siapa dewasa? Anda rasa komentar anda selalu bijak dan dewasa? Lho yang omong ajal kan anda? sepertinya pasti siapa yang dijemput ajal dulu? Lihat lagi dong formulasi kata2 anda, sudah pernah latihan membuat essay? Yang penting disini adalah ISI komentar atau tulisan, argument lawan argument, jangan sok menilai gaya tulis, emang kita disekolah?anda guru kami disini? atau anda merasa sudah sangat pandai? --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Lihatlah umur anda dan bandingkan kelakuan anda disini kalau mengomentari seseorang (bukan tulisan), saya tidak bilang anda bakal mati ketimbang saya. Anak seperti apa? coba saja baca sendiri surat-surat lama anda. rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Yakin, kalau anda tidak dijemput ajal lebih dini? yang seperti anak kecil itu seperti apa? kalau bertentangan dengan pendapat anda? --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Bukan, tulisan seperti artikel sudah sering muncul, yang mengada-ada itu anda yang suka bertingkah seperti anak kecil tapi umur sudah mau dijemput ajal. rm_danardono wrote: Kalau sudah sering muncul, lalu so what? tak berlaku lagi kebenarannya? kita sudah lakukan perbaikannya? Kita diamkan? lalu, yang gak meng-ada2 itu apa? ngomongin ayat2? Ada punya konsep yang lebih baik dari apa yang diulas mas Nizamicome on! Bye bye --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Artikel seperti ini sih sudah sering muncul, anda tidak usah mengada-ada. rm_danardono wrote: Ulasan yang sangat berbobot, dan merupakan thema pokok juga di Europa, yang mulai terguncang menghadapi globalisasi. Opel terancam tertutup. Porche dan VW mau pecat buruh2. Mercedes mau turunkaj gaji pegawai dan buruh penutupan pabrik2 merupakan dampah ulah para spekulan secara tak langsung melalui pasar. Tapi, by the way, hati2 lho mas, nanti mas Dicky Riadi, sobat kita di milis teriak2 lagi, dan katakan: Lha kok lebih pinter dari SBY, mestinya dipilih jadi presiden...ato pak SBY lupa masukan anda ke team kabinet ha ha ha Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], A Nizami wrote: Seharusnya dibedakan antara Pelaku Pasar yang hanya spekulan/makelar saham/valas (valuta asing) dengan pengusaha real baik dari level besar, menengah, hingga kecil. Pelaku pasar tidak menghasilkan produk atau jasa yang berarti. Mereka hidup dari gain jual-beli saham/valas (sering juga rugi) dan komisi sebagai makelar jual-beli saham/valas. Ada juga yang hidup dari bunga obligasi/SBI yang dikeluarkan pemerintah Indonesia. Perkembangan Pelaku Pasar ini, tidak akan membuat rakyat Indonesia sejahtera. Meski IHSG sampai 3000 (sekarang 700-an), Rakyat Indonesia belum tentu sejahtera. Perusahaan2 yang Go Public, sebagian besar sudah berdiri dan berkembang sebelum masuk bursa Saham. Contohnya BNI, Bank Mandiri, Indosat, Telkom, semua sudah berkembang sebelum IPO. Tanpa Bursa Saham pun, perusahaan tsb tetap akan bisa berkembang. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengembangan usaha yang real yang memproduksi barang dan jasa. Pemerintah harus mengembangkan pertanian, perkebunan, peternakan, sehingga Indonesia tidak perlu impor beras, gula, daging, kedelai (Indonesia impor kedelai Rp 3 trilyun lebih pertahun dari AS), dll, sampai ratusan trilyun per tahunnya. Pemerintah harus mengembangkan sehingga Indonesia mampu memproduksi sendiri pakaian, sepatu, serta alat kebutuhan rumah tangga untuk rakyatnya. Zaman Soekarno dulu, mertua saya bercerita bahwa dia adalah pengusaha sepatu dengan pekerja sampai 60 orang. Di sepanjang kali Ciliwung, banyak pengusaha sepatu seperti dia. Ini karena pemerintah Soekarno memberikan order untuk pembuatan sepatu tentara dan polisi kepada mereka. Nah, itulah salah satu tindakan ekonomi untuk mengembangkan pengusaha beneran. Bukan spekulan/makelar saham/valas. Pemerintah harus meninggalkan ekonom neoliberal atau Pro IMF yang terus membuat Indonesia jadi negara konsumen/spekulan. --- wkasman1 wrote: - Original Message - From: Revrisond Baswir To: wkasman1 Sent: Thursday, October 21, 2004 10:57 PM Subject: Re: Rekonsiliasi sama musuhnya Bung Soni yuk
[ppiindia] Koteka Irian
orang Irian tidak pake baju karena dulu mereka tidak bisa menenun baju... kalo sekarang tetap pake koteka, karena dianggap sbg objek wisata.. roh memang tidak butuh busana, tetapi roh dibungkus tubuh yg butuh busana. manusia dilatih tampil terhormat dg busana.., ada agama yg jelas mengatur masalah ini, ada yg cuman mengira-ngira... RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: bukan berarti mereka tidak perlu, seperti knp orang bodoh? apa dia tidak suka sekolah. seperti kata anda busana merupakan barang yang dibutuhkan. Tapi kok sepertinya muter-muter.. anda mau bilang amal itu busana, saya mau bilang amal itu bekal utk perjalanan. Nah, saya serahkan bagi yg lain untuk menilai. [EMAIL PROTECTED] wrote: tapi mengapa orang papua nggak pake busana ... peradaban ternyata tidak menunjukkan bahwa busana merupakan barang yang dibutuhkan ia tergantung pada cara pandang masyarakat itu sendiri .. tetapi dalam wilayah agama busana menunjukkan aspek yang lebih dalam dari peradaban itu sendiri . salam yustam roh tidak, tapi jasmani perlu. NBachter - wrote: Tidakkah kita nanti kalau menghadap Dia, tak pakai busana apa2? Karena roh kita tak memerlukan busana? Salam RM D Hadinoto Wh rugi dong selama ini gue beli kerudung merk Pradahahaha. NB rm_danardono wrote: Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja Absolutely right. Dan... saya suka ter-menung2 menanyakan pada diri saya, masak iya yah, Allah yang begitu agung, mahabesar, maha kuasa, maha bijaksana, berminat akan masalah kecil ini? Mungkin pria yang mengemudi mobil salah2 nabrak pohon kalau melihat wanita yang berbusana ahoy, tetapi Allah? Tidakkah kiat sekedar sebesar satuperseribu dari seekor kutu, bagi Allah? Nah kita lihat apa dari kutu yang mini itu? Titik bukan? Tidakkah kita nanti kalau menghadap Dia, tak pakai busana apa2? Karena roh kita tak memerlukan busana? Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Irene Shanty wrote: Heran, kenapa kita meributkan 'penampilan luar'? Ini Indonesia, chuydengan masyarakat yang majemuk. Terserah perempuan mau pakai baju model apa ke'...yang penting dia tidak ngeganggu hak azasi orang lain...sah-sah aja. Gak mesti perempuan dengan penampilan seperti suster katolik menjamin bahwa dia 100% perempuan yang paling baik, bersih dan suci. Dan perempuan di pantai dengan pakaian perempuan bay watch (namanya aja penjaga pantai...masak pake konde?) itu hatinya busuk dan kelakukannya buruk... Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja Lha, ko lucu banget sih soal ibu presiden gak berjilbab aja kita jadikan pembicaraan yang memenuhi banyak inbox kita?! Cobalah ganti topik lain yang lebih enak buat dibaca!!! (eh, ada cerita kecil...ada dua orang sahabat saya di masa kuliah dulu. nah kemarin setelah 15 tahun tak bertemu mereka berdua dipertemukan dalam sebuah reuni. kawan saya yang satu (sebut saja mawar) berjilbab dan yang satunya lagi (sebut saja myra) tak berjilbab. rupanya 15 tahun yang lalu sebelum mereka berpisah, mawar dan myra sempat bertengkar karena masalah sepele. di saat reuni ke dua sahabat saya ini bertemu lagi. Mawar begitu bertemu Myra langsung membuang muka. Sementara Myra dengan tulus mendatangi Mawar dan memeluk serta menanyakan kabar tanpa sedikitpun terbersit dendam dalam wajahnya. Melihat ketulusan Myra perlahan wajah Mawar pun berubah ramah...dan mereka kembali dalam suasana hangatnya perkawanan. So, saya cuma ingin mengatakan: bahwa tak berjilbab ternyata tidak dapat dijadikan patokan untuk menilai seseorang...). Salam hangat rm_danardono wrote: Selamat menunaikan ibadah puasa. --- In [EMAIL PROTECTED], Nensy Herawaty wrote: maaf, kami sedang puasa :-) wassalam, nensy On Thu, 21 Oct 2004 08:52:33 - rm_danardono wrote: Ada cerita ni ya? Pernah kami punya ibu dubes, orang Sunda, saleh tapi gak jilbaban. Sekali waktu ada acara di kedutaan, ada ibu isteri diplomat, yang pakai jilbab, tapi pakai rok panjang ketat, pakai belahaan sampai keatas. Bu dubes langsung datang menghampirinya, dan katakan, kok pakai rok terbelah dan berjilbab? Para hadirin menengok, dan ber-bisik2. Salam RM D Hadinoto == = Dapatkan hadiah utama sebuah sepeda motor, dengan mengikuti Netkuis Ramadhan TELKOM Jakarta di http://netkuis1.plasa.com/jakarta/ramadhan; ==
[ppiindia] Terus ngono...
banyak orang ingin berdebat ttg Islam, setelah ditunjukkan kebenaran islam... bukannya mengakui tapi malah bilang: --- semua agama sama, tujuannya kan ke Tuhan... dst... tapi sebelum itu banyak bertanya ttg poligami, kenabian Muhammad SAW, dll setelah dijawab dan Islam benar, terus bilang keragaman... ya tidak apa-apa, wong ya tidak ada paksaan dalam agama itulah kenapa orang kristen selalu bcara pluralisme, keragaman, spiritualisme, .. didorong oleh ke´tidakakuratan bahan berdebat ya memang agama tidak untuk diperdebatkan ya tapi mencari kebenaran memang perlu perdebatan... antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Segala yang ada punya karakteristik, juga milis. Peradaban merekes agar karakteristik2 konstruktif. Agama2 juga bukan untuk meng-obok2, namun melandasi. Mengungkit perbedaan bahkan konflik adalah anakronis. Akarnya nafsu rendah, bukan ke kesucian. Apalagi konon di bulan suci. Introspeksi diri. Wasalam. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudaraku, Persaingan bahkan perseteruan antar agama sesungguhnya adalah sebuah kebodohan. Semua Agama berawal dan berakhir di satu hulu dan di satu hilir yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Perbedaan ritual keagamaan dalam kenyataannya adalah karena oleh Tuhan disesuaikan dengan perbedaan tempat, waktu dan sasaran yg dituju. Oleh karenanya apabila selama ini dirasakan perlunya memenangi persaingan pengaruh dan wilayah keagamaan tertentu, sebetulnya adalah perbuatan yg sia-sia. Oleh karenanya alangkah baiknya kita mengadakan Conference mengenai Religion Belief yg se-olah2 berbeda bahkan bertentangan satu dengan lainnya melalui milis ini, ReligionandBelieve_Conference- [EMAIL PROTECTED] untuk dicari unsur yg berseberangan yg berpotensi menimbulkan friksi satu terhadap lainnya untuk di pahami dengan lebih baik. Conference ini tidak dibatasi waktu, peserta dan tempatnya dan tidak dipungut biaya. Tujuan akhirnya adalah kedamaian dalam hati dan kalbu masing2 sehingga terciptalah tata kehidupan agama di negeri in dan kelak di dunia walaupun ritualnya berbeda2 tetapi hakikatnya satu, yaitu pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kami tunggu peran serta anda dalam memaknai hidup ini dalam ikut menciptakan kedamaian beragama. --- End forwarded message --- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] [ppi-jepang] Gempa Niigata/Nagaoka
Kawan2 PPI, Terimakasih atas doanya, sehubungan dengan gempa yang terjadi kemarin di Niigata, tepatnya salah satu kota di prefecture Niigata, Getaran Gempanya juga sampai ke Niigata City, namun alhamdulillah,atas perlindungan Allah swt sampai sekarang Tidak terjadi kerusakan apapun di Niigata City, namun di Nagaoka City menurut berita NHK News terdapat 18 jiwa meninggal dunia dan 1400 jiwa luka2 dengan kerugian material yang sangat besar. Olehnya mari kita mendoakan semoga kawan2 dari Indonesia di Nagaoka semua selamat dan sehat selalu, dan semoga musiba ini segera berakhir. Wassalam Taruna Ikrar Niigata University Japan Hery Mochtady [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wrwb Barusan saya bicara via telpon dengan Pak Deden Dian Sukmana (Nagaoka Univ. of Technology). Menurut beliau teman2 di Nagaoka alhamdulillah semua selamat dan tidak ada kerusakan pada apato/jutaku masing2. Sewaktu gempa kemarin teman2 di Nagaoka sedang buka puasa bersama di International House Nagaoka Univ. of Technology. Cuma saat ini air dan gas tidak jalan. Kemudian tentang teman2 kenshusei, menurut rekan kenshusei di daerah Joetsu, sementara ini teman2 kenshusei di Niigata-ken yg dikenalnya semua selamat. Cuma ada yang pabriknya rusak karena gempa kemarin. Mari kita doakan agar teman2 kita di Niigata-ken semua selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Bagi yg mengetahui info ttg teman2 mahasiswa di Niigata Univ (Niigata-shi) dan International Univ. of Japan/IUJ (Yamatomachi, Urasa) silakan disampaikan. Wasssalamualaikum wrwb Hery Mochtady Kanazawa Univ iskhaq iskandar ¤µ¤ó¤Ï½ñ¤shy;¤Þ¤·¤¿: Assalamu'alaikum wr wb Dear all, Seperti telah kita ketahui bersama, sore ini (Sabtu, 22 Okt. 2004) telah terjadi gempa yang cukup besar di Niigata. Semoga rekan-rekan di Niigata dan sekitarnya dalam keadaan selamat dan sehat. Amiin. Kami akan sangat berterima kasih sekali jika ada rekan-rekan yang dapat memberikan informasi jika ada rekans/saudara kita yng termasuk dalam korban gempa tersebut. Demikian, terima kasih atas bantuannya. Wassalamualaikum wr wb a.n. Pengurus PPI Jepang ___ Do you Yahoo!? Declare Yourself - Register online to vote today! http://vote.yahoo.com === PPI Jepang Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia Homepage: http://www.ppi-jepang.org Milis: [EMAIL PROTECTED] Ada saran dan kritik? Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe? send e-mail to: [EMAIL PROTECTED] === Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppi-jepang/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Hery Mochtady [EMAIL PROTECTED] === PPI Jepang Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia Homepage: http://www.ppi-jepang.org Milis: [EMAIL PROTECTED] Ada saran dan kritik? Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe? send e-mail to: [EMAIL PROTECTED] === Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppi-jepang/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To
[ppiindia] Bulgur dan kabinet SBY
wah..., saya brengsek nih...jadi kalo saya team sukses yg brengsek, siapa yg lebih brengsek? suruh mbagi uang, mana uangnya? kok enak nyuruh-nyuruh., emang konsultasi harus ke dukun? ketahuan nih, tempo doeloe suka ngumpetin bulgur rakyat, gua aja kagak tahu kayak apa bulgur... soalnya diumpetin Anda sih nyuruh nyari dana, lalu minta dibagi berdua... nah, ketahuan juga nih. niatnya memperkaya diri sendiri ' makanya alih-alih jadi presiden, jadi menteri juga kagak maaf nih, ngenyek memang enak lha saya juga dibrengsek-kan gitu lho rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha anda sihh yang brengsek, jadi team sukses saya, kok gak turun kejalan, lalu membagi uang membeli suara buat saya? Goblok? lho ati2 lo menilai presiden. tak ada presiden yang goblok. semua pinter. Kayak anda dan teman2 dan kita semua. Konsultasi ke saya? emangnya saya dukun? Ngajak masuk kabinet? Iya ya? kenapa dia lupa ya? Ntar tak telepon..bener ni ya? kalao saya dicalonin anda milih? jangan ngumpet nanti ya? tapi anda mbok ya rajin cari dana dulu, untuk di-bagi2kan... Kumpulin gula, beras, bulgur, minyak, nmtar kita bedua bagi2. OK? bye bye --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: idenya pak RM Danardono memang selalu istimewa, sedih juga kenapa Pak SBY tidak mengajaknya masuk kabinet. rasa-rasanya Pak danardono benar, sementara SBY salah besar karena percepatannya tidak minta dikonsultasikan ke danardono dulu. waduh. berarti presiden kita sekarang goblok banget dibandingkan RM Danardono? Kok kemaren RM Danardono tidak mencalonkan jadi presiden, mestinya kita pilih beliau ya.. S. Iqbal [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo yang pertama saya setuju banget, harus dibikin benchmark yang valid Mas sampeyan lagi dagelan ya...lucu banget..mosok percepatan pembangunan indo timur..kecepatannya koyok gitu..:-) Kasihan dong Saifullah...mumet nanti ngerjainnya... --- rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.. daerah Tertinggal itu definisinya apa? Tertinggal berapa lama? setahun? seabad? yang tertinggal apanya? income per capita? jumlah rumah2? panjangnya jalan2 raya? gundul tidaknya hutan2? Lalu Percepatan itu apa? km/jam atau knot/jam? ukuran apa? nautica miles? km? atau tahun cahaya? RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], S. Iqbal [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi kementrian ini keliatannya kementrian gadungan...nggak ada stretegisnya. Dan nggak ada kekuatannya. Kalo gak salah gak punya departemen, lalu kerjaannya apaan?? Bikin seminar dan kemudian filenya di taruh diarsip? Kalopun ada usul dari kementrian ini, lalu yang ngejalanin siapa?? Kontribusi yang diharapkan secara teori saja susah dicari, gimana untuk Kontribusi yang diharapkan secara nyata. Keliatannya cuma sebagai hadiah buat Saifullah, karena kemarin Saefulah udah teriak-teriak agar milih SBY ___ Do you Yahoo!? Declare Yourself - Register online to vote today! http://vote.yahoo.com ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only:
[ppiindia] Re: Email dari Bung Soni.
ha ha ha. Pak RM Danardono memang lucu hahaha. rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Ulasan yang sangat berbobot, dan merupakan thema pokok juga di Europa, yang mulai terguncang menghadapi globalisasi. Opel terancam tertutup. Porche dan VW mau pecat buruh2. Mercedes mau turunkaj gaji pegawai dan buruh penutupan pabrik2 merupakan dampah ulah para spekulan secara tak langsung melalui pasar. Tapi, by the way, hati2 lho mas, nanti mas Dicky Riadi, sobat kita di milis teriak2 lagi, dan katakan: Lha kok lebih pinter dari SBY, mestinya dipilih jadi presiden...ato pak SBY lupa masukan anda ke team kabinet ha ha ha Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Seharusnya dibedakan antara Pelaku Pasar yang hanya spekulan/makelar saham/valas (valuta asing) dengan pengusaha real baik dari level besar, menengah, hingga kecil. Pelaku pasar tidak menghasilkan produk atau jasa yang berarti. Mereka hidup dari gain jual-beli saham/valas (sering juga rugi) dan komisi sebagai makelar jual-beli saham/valas. Ada juga yang hidup dari bunga obligasi/SBI yang dikeluarkan pemerintah Indonesia. Perkembangan Pelaku Pasar ini, tidak akan membuat rakyat Indonesia sejahtera. Meski IHSG sampai 3000 (sekarang 700-an), Rakyat Indonesia belum tentu sejahtera. Perusahaan2 yang Go Public, sebagian besar sudah berdiri dan berkembang sebelum masuk bursa Saham. Contohnya BNI, Bank Mandiri, Indosat, Telkom, semua sudah berkembang sebelum IPO. Tanpa Bursa Saham pun, perusahaan tsb tetap akan bisa berkembang. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengembangan usaha yang real yang memproduksi barang dan jasa. Pemerintah harus mengembangkan pertanian, perkebunan, peternakan, sehingga Indonesia tidak perlu impor beras, gula, daging, kedelai (Indonesia impor kedelai Rp 3 trilyun lebih pertahun dari AS), dll, sampai ratusan trilyun per tahunnya. Pemerintah harus mengembangkan sehingga Indonesia mampu memproduksi sendiri pakaian, sepatu, serta alat kebutuhan rumah tangga untuk rakyatnya. Zaman Soekarno dulu, mertua saya bercerita bahwa dia adalah pengusaha sepatu dengan pekerja sampai 60 orang. Di sepanjang kali Ciliwung, banyak pengusaha sepatu seperti dia. Ini karena pemerintah Soekarno memberikan order untuk pembuatan sepatu tentara dan polisi kepada mereka. Nah, itulah salah satu tindakan ekonomi untuk mengembangkan pengusaha beneran. Bukan spekulan/makelar saham/valas. Pemerintah harus meninggalkan ekonom neoliberal atau Pro IMF yang terus membuat Indonesia jadi negara konsumen/spekulan. --- wkasman1 [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Revrisond Baswir To: wkasman1 Sent: Thursday, October 21, 2004 10:57 PM Subject: Re: Rekonsiliasi sama musuhnya Bung Soni yuk Bung WK, Pertama, soal ekonomi rakyat, secara gampang adalah ekonomi 60% rakyat Indonesia yang hidup kurang dari 2 dollar AS per orang per hari. Pemberdayaan ekonomi rakyat ini tdk dpt hanya dijadikan sebagai derivasi dari pertumbuhan ekonomi dan investasi. Sesuai amanat konstitusi, Pasal 34, fakir miskin dan anak2 yg terlantar dipelihara oleh negara, dan Pasal 27 (2), setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dgn kemanusiaan. Jadi bebas dari kemiskinan dan pengangguran adl hak konstitusi rakyat. Jadi pemerintah jangan berlagak nggak punya uang, sementara Indonesia tercatat sebagai negara juara korupsi di dunia. -cut Salam, bung_soni (tak ada puncak di langit) Saya menerima balasan email dari Bung Revrison Baswir (Bung Soni). Benar-benar senang saya menerima email dari ekonom terkenal ini. Saya coba-coba peras ingatan saya, apa pernah kenal ya? Ooh tidak. Belum pernah ketemu. Tentang ekonomi kerakyatan yang dimaksud Bung Soni itu - saya sangat setuju. Tapi, rasanya saya ingin memberikan tambahan (dari ingatan dan kenangan waktu sekolah dulu plus pengalaman yang saya rasakan). Begini : (1) Ada satu aliran pemikiran ekonomi yang juga sangat kuat pengaruhnya masih termasuk klasik), yang mampu membentuk cara berpikir tertentu yang membuat bias suatu kebijakan ekonomi. Alur pemikiran kebijakan di negeri kita, terpengaruh sangat kuat dengan gagasan Schumpeter yang memasukkan variabel INOVASI (plus ENTERPRENEURSHIP) dalam persamaan ekonominya. Kajian-kajian tentang invovasi (enterpreneurship) ini kemudian membanjir, dan berkembang upaya untuk mencari jalan bagaimana caranya mengembangkan enterpreneurship itu. Ekonom seperti HICKS dengan paradigma deviant behavior, David McCleland dengan n-Ach, teori-teori tentang pribadi unggul adalah contoh-contoh upaya itu. Upaya ini agak kendor setelah ternyata Timur bisa maju tanpa harus memaksakan teori-teori itu (periode macan asia lalu). (2) Paradigma enterpreneurship sangat membius setiap
Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
pandangan liar lelaki, tidakkah anggun mereka yg pakai jilbab itu? coba bandingkan perasaan anda dgn wanita yg pakai jilbab dgn perempuan yg pakai mini skirt. Siapa yg anda mau terlebih dahulu dekati? Kalau soal intelektual, banyak juga yg intelektual dan pakai jilbab. rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah? Mengapa? Tetapi tak memakai juga tak salah. Karena sebagian besar wanita intellektual di Europa, AS, dan dunia makmur Non Muslim termasuk Jepang, Jorea, Taiwan, Sinagpura, tidak menggunakannya. Juga kelak, kalau Adfganistan, bangla Desh sudah menyusul kemakmuran dan kemanjuan pendidikan negara2 makmur lainnya, akan berubah. Seperti anda dan teman2 Muslim yang bermukim dinegara Non Muslim yang makmur lihat se-hari2, tak ada wanita yang diperkosa atau diganggu, hanya karena tak berjilbab. Jadi untuk melindungi wanita terhadap siapa? RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: tetap saja toh yang berjilbab ini tidak salah kan? apakah lebih baik berpakaian sesuai yg dianjurkan agama? dan selama cukup ampuh untuk menahan gangguan. Apalagi dunia kita sekarang ini tidak tiba- tba seperti sekarang ini kan? Jadi meeka yang berpegang terhadap jilbab cukup beruntung. rm_danardono wrote: Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu. Kalau saya pulang malam kerumah, naik tram , bus atau underground, dan melihat wanita berpakaian biasa2 saja (tak pakai bikini lho), misalnya yang mau ke opera atau ke concert, rambut terbuka, busana ya sesuai musim, tak ada satu manusiapun yang mengusiknya...(tentu saja, satu dari 1000 ada kejadian yang tak menyenangkan, namun ini bukan rule). Juga bila sudah larut malam...Betapa bahagianya wanita dibelahan bumi ini. Kalau pria tak mampu menahan diri, dan menjadi aneh melihat wanita yang menarik, berbusana biasa2 saja, ya ini namanya peradaban yang belum jauh berkembang. Rata2 pria yang gentleman tak akan terasa ter tantang berbuat yang tak sopan, melihat wanita berbusana apapun. Kecuali...kalau mereka belum dewasa dalam bathin. Di Europa hanya sebagian kecil wanita memakai busana sedemikian rupa, agar tak terganggu, sebagian besar relaxed saja. Juga banyak wanita2 dari negeri2 Arab yang berbusana ala Europa, inipun tak menarik perhatian pria samasekali...tak ada yang memalingkan kepala, melotot, apalagi tak sopan.. Mungkin ini, 2000 tahun yang silam. RMDH --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: [EMAIL PROTECTED] wrote: *** No virus was detected in the attachment no filename Your mail has been scanned by InterScan. ***-*** Standar Allah??? Standar Allah menurut tafsiran manusia itu yg lebih tepat... Allah tahu setiap seluk beluk tubuh manusia, kenapa mesti ditutupin. Wong, Dia yg menciptakan, koq! -- Memang iya semua Alah yang menciptakan tapi manusia yang tidak tahu setiap lekuk tubuh selalu mau lihat-lihat toh? Anda kira pake jilbab ini untuk Allah? Salah besar. Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu. http://www.geocities.com/alummah2000/ChastityAndHijabMuhammadJesus1.h t ml 33:32. O wives of the Prophet! You are not like any of the [other] women. Therefore, if you are mindful [of your duty to God] do not be over-soft in your speech, lest any whose heart is diseased should be moved to desire, but speak in a proper and goodly manner. 33:33. And stay in your homes, and do not flaunt your charms as they used to do in the time of ignorance. Pray regularly and give the due portion in charity, and obey God and His messenger. God just wishes to remove uncleanness far from you, O members of the [Prophet's] household, and lead you to complete purity. 33:53. ... And when you (O believers) ask of them (the wives of the Prophet) anything, ask of them from behind a hijab. This is purer for your hearts and their hearts ... 33:59. O Prophet! Tell your wives and your daughters and the women of the believers to draw over them some outer garments [when in public]. That is better for being recognized and not being annoyed. God is ever forgiving, merciful. The words in verse 33, stay in your homes seem to have suggested to some that in Islam the ideal is almost total physical seclusion of women through confinement to homes. But in regard to these words it should be noted that they are addressed to the wives of the Prophet and the passage begins with the statement that they are not like other women. Moreover, the command stay in
Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
dan kalau masyarakat ini pindah ke tempat lain? apa masih kompatibel standardnya? tidak universal kan? Apa bisa dilihat tingkat keintelektualannya dari pakaian? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan apa yang sopan bagi mereka. Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang mereka digurun pasir.. Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata kemasyarakatannya. Gampang kan? RMD Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat wrote: Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini? rm_danardono wrote: satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, rumah2 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan kita lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau gereja. Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, namun juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. Wanita2 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara Baywatch digereja akan diusir.. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Listy wrote: bagaimana menurut anda? bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan.. satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik? lebih santun? lebih terhormat? lebih suci? hay y.. yang mana? -Original Message- From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Oktober 2004 4:27 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? vote.yahoo.com - Register online to vote today! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk.
[ppiindia] Re: Kurang gaweyan
benar, Mas Kaboel... memang ada orang yg kurang kerjaan.= kurang gaweyan... rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Benar,mas Kaboel dan mBak Shanty, manusia ini dinilai dari amalnya, bukan dari bungkusannya (lain dari rokok, parfume atau makanan, bungkusannya penting) . Seringkali orang berbusana compang camping lebih mulia, daripada mauisa berbusana perlente yang turun dari Mercy.. Busana juga mudah dipakai untuk menutupi jatidiri kita yang asli. Allah pasti melihat kita secara keseluruhan, tanpa kita me-rekayasa penampilan kita. Salam hangat RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju banget sama Bu Irene Shanty. Memang aneh kok orang- orang kita ini yang suka 'ngurusin' pakaian wanita. Apalagi yang dirasani adalah istri Presiden SBY, Ny. Kristiani Herrawati. Itu baru soal tidak berjilbab. Namanya yang Kristiani ini juga pernah diributin, karena kaitannya dengan misalnya, tgl. 25 Desember 2004 nanti umat Kristiani akan merayakan Hari Natal. Memangnya istri Pak SBY itu harus mengganti nama dengan Maesaroh atau Khusnul Khotimah. Orang-orang kita itu meski ngakunya pintar (punya titel sarjana), tetapi sering kurang kerjaan. Lucu lah pokoknya. Nah, ppiindia ini punya tugas maha besar meluruskan orang-orang yang kurang kerjaan. Salam, Kaboel [][][][][][][][][][][][][][][][][] - Original Message - From: Irene Shanty [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 21, 2004 5:31 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab Heran, kenapa kita meributkan 'penampilan luar'? Ini Indonesia, chuydengan masyarakat yang majemuk. Terserah perempuan mau pakai baju model apa ke'...yang penting dia tidak ngeganggu hak azasi orang lain...sah-sah aja. Gak mesti perempuan dengan penampilan seperti suster katolik menjamin bahwa dia 100% perempuan yang paling baik, bersih dan suci. Dan perempuan di pantai dengan pakaian perempuan bay watch (namanya aja penjaga pantai...masak pake konde?) itu hatinya busuk dan kelakukannya buruk... Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja Lha, ko lucu banget sih soal ibu presiden gak berjilbab aja kita jadikan pembicaraan yang memenuhi banyak inbox kita?! Cobalah ganti topik lain yang lebih enak buat dibaca!!! (eh, ada cerita kecil...ada dua orang sahabat saya di masa kuliah dulu. nah kemarin setelah 15 tahun tak bertemu mereka berdua dipertemukan dalam sebuah reuni. kawan saya yang satu (sebut saja mawar) berjilbab dan yang satunya lagi (sebut saja myra) tak berjilbab. rupanya 15 tahun yang lalu sebelum mereka berpisah, mawar dan myra sempat bertengkar karena masalah sepele. di saat reuni ke dua sahabat saya ini bertemu lagi. Mawar begitu bertemu Myra langsung membuang muka. Sementara Myra dengan tulus mendatangi Mawar dan memeluk serta menanyakan kabar tanpa sedikitpun terbersit dendam dalam wajahnya. Melihat ketulusan Myra perlahan wajah Mawar pun berubah ramah...dan mereka kembali dalam suasana hangatnya perkawanan. So, saya cuma ingin mengatakan: bahwa tak berjilbab ternyata tidak dapat dijadikan patokan untuk menilai seseorang...). Salam hangat *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat
Re: [ppiindia] Re: Salah satu pendiri AJI jadi Menteri Kabinet SBY-JK
hehehe ada lagi yg lucu logika berpikirnya siapa nih,. [EMAIL PROTECTED] wrote: ini kan kementrian basa basi . biar senang neh ... orang indonesia timur dan barat yang ketinggalan padahal ujung-ujung nya sama saja cuma pembentukan kementrian ini menunjukkan bahwa distribusi keuangan dan pendapatan negara benar-benar timpang .. di mana alokasi dana yang terbesar ada di pulau jawa ... atau mungkin dana ini disewengkan oleh para gubernur dan kepada daerah yang ketinggalan tersebut ... udah basi memang ... wajar lah bung Danardono logika berpikirnya terganggu ... hehehee kenapa tidak dibuat ada kementrian bagi-bagi duit yang adil dan merata .ini saya pikir lebih pantas dan klop dengan keadaan sekarang ... Kalo yang pertama saya setuju banget, harus dibikin benchmark yang valid Mas sampeyan lagi dagelan ya...lucu banget..mosok percepatan pembangunan indo timur..kecepatannya koyok gitu..:-) Kasihan dong Saifullah...mumet nanti ngerjainnya... --- rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.. daerah Tertinggal itu definisinya apa? Tertinggal berapa lama? setahun? seabad? yang tertinggal apanya? income per capita? jumlah rumah2? panjangnya jalan2 raya? gundul tidaknya hutan2? Lalu Percepatan itu apa? km/jam atau knot/jam? ukuran apa? nautica miles? km? atau tahun cahaya? RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], S. Iqbal [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi kementrian ini keliatannya kementrian gadungan...nggak ada stretegisnya. Dan nggak ada kekuatannya. Kalo gak salah gak punya departemen, lalu kerjaannya apaan?? Bikin seminar dan kemudian filenya di taruh diarsip? Kalopun ada usul dari kementrian ini, lalu yang ngejalanin siapa?? Kontribusi yang diharapkan secara teori saja susah dicari, gimana untuk Kontribusi yang diharapkan secara nyata. Keliatannya cuma sebagai hadiah buat Saifullah, karena kemarin Saefulah udah teriak-teriak agar milih SBY __ Disclaimer : This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. __ *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/