[ppiindia] Asian Health Care Has IT Injections

2004-10-23 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Teman-teman, setahu saya pelayanan kesehatan di Mumbai
belum punya sistem seperti di Foshan, provinsi
Guangdong, China.  Di Foshan, 20 rumah sakit dikota
itu dihubungkan satu sama lain dengan jaringan IT.
Penanganan untuk pasien bisa cepat dan tepat, karena
data pasien tersedia di layar monitor: CT scan,
ultra-sound, X-ray, urine check, blood test, disertai
tanggal pemeriksaan dan dimana.  Baru kalau suatu info
yang diperlukan, mis. CT scan, tidak ada maka itu saja
langkah yang perlu diambil sebelum mengambil langkah
lebih lanjut, misalnya operasi segera.

Itu dimungkinkan karena semua rumah sakit di Foshan
memakai satu sistem IT yang sama dan memori yang
tersedia 10 gigabytes.

Salam,
RM 


(Business Week) 
OCTOBER 19, 2004 

EYE ON ASIA 
By Bruce Einhorn 


Asian Health Care's IT Injection 

The region has begun harnessing technology to boost
the industry, showing its potential to lead the world
in such innovation 
One of the big worries among American
information-technology executives is that the U.S. is
in danger of losing its edge as other countries,
especially in Asia, build up their high-tech
infrastructure and leapfrog past the West. Indeed, in
some areas the question isn't whether the U.S. is
going to fall behind, but whether it can catch up. 

Take telecommunications. Measured in sheer number of
cellular users, the U.S. lost its No.1 position years
ago to China, which now has more than 300 million
people chatting on their mobile phones. That's
understandable. There are more than 1.3 billion
Chinese, after all. But when it comes to cellular
services, the U.S. also lags behind Japan and South
Korea, both of which have operators that are quickly
signing up new customers for third-generation cell
service. 

STUNNING PROGRESS.  Surely the U.S. is safely ahead of
Asia in other industries -- health care, for instance.
The U.S. system has its problems, as President George
W. Bush and Senator John Kerry have detailed during
the current campaign for the White House, but American
health care is among the best in the world, its
hospitals some of the most cutting edge, right? 

Not according to Mark N. Blatt, a former family
physician who joined Intel (INTC ) in 2000. As the
chipmaker's manager of health-care strategies, Blatt
is in charge of efforts to make hospitals worldwide
more IT-savvy. Blatt recently came to Asia to meet
with health-care officials in China, Hong Kong, South
Korea, and Thailand. When I met with him recently in
Hong Kong, he told me was stunned by the progress that
some countries are making in using IT to improve how
doctors and nurses do their jobs. 

When Blatt spoke to me in Hong Kong, he had just
returned from a visit to Southern China's Guangdong
province. Blatt went to Foshan, an industrial city in
the Pearl River Delta that's widely speculated to have
been the home of China's first SARS case, back in
2002. The disease's outbreak spooked the Chinese
government, making it realize that it had to invest in
an IT infrastructure that would allow hospitals to
monitor illnesses more easily. The aim would be to
prevent major epidemics -- and also improve the
quality of patient care. 

IT CENTERPIECE.  With SARS, they couldn't track what
was going on, so they made an effort to build a
population-surveillance and disease-tracking system,
Blatt explains. They succeeded within a year.
According to Blatt, China's Center for Disease Control
now has a system that allows daily updates from 16,000
hospitals nationwide, providing information on 32
different diseases. 

How does that compare the U.S.? We have a paper-based
system, says Blatt. It takes the U.S. CDC a month to
get information that the Chinese can get in a day. 

Foshan is a centerpiece of China's efforts to jump to
the head of the health-care IT pack. The city is
participating in a government experiment with a goal
of linking 20 hospitals (with a total of 10,000 beds)
in the city, allowing them to exchange medical records
with one another electronically. That makes it easier
and faster for doctors to treat patients. But in the
U.S., such exchanges are quite difficult because so
many hospitals use different IT systems. That's why
even hospitals within the same company in the U.S.
have problems exchanging data with one another, Blatt
complains. 

JAW-DROPPING.  But in Foshan, the government can
simply require all the hospitals to fall into line --
one of the advantages to having an authoritarian
government. The city has a 10-gigabyte network
connecting the 20 hospitals and two clinics taking
part in the program. 

For anyone who gets sick at any of the hospitals, the
doctors can see the patients' lab values, medications,
the entire health record from a health center, says
Blatt. Given China's severe shortage of doctors -- it
has about the same number as the U.S., yet four times
the population -- the ability to share such
information is especially important. 

Foshan's health-care IT hub even has a global
positioning system that's 

[ppiindia] salam kenal

2004-10-23 Terurut Topik Dian Kurniasari


haii...namaku Dian. Aku baru saja bergabung dengan mailist ini. Salam kenal
ya Semoga bisa saling bertukar informasi dan bisa nambah informasi. 
cheer, dian.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Tanya Bung Todung

2004-10-23 Terurut Topik mediacare

LAGI-LAGI SEDERET PERTANYAAN UNTUK BUNG TODUNG

Bung Todung yang terhormat,
Saya dan juga teman-teman lainnya ikut sedih, ternyata nama 
Bung Todung tak ada dalam daftar 'Kabintu' (Kabinet Indonesia Bersatu). 
Kami semua boleh berharap, tapi SBY-JK yang menentukan (mungkin Tuhan 
juga). Untuk membela kebenaran dan keadilan tak harus jadi Jaksa Agung 
kan?
 
Sebetulnya begitu banyak pertanyaan dari teman-teman untuk bung Todung,
namun karena bung belum menjawab pertanyaan sebelumnya, daftar tersebut
masih saya simpan. 

Namun karena mbak Hernani Sirikit [EMAIL PROTECTED] terus saja 
melempar pertanyaan untuk bung, dengan terpaksa saya bedah pada diskusi 
lintas milis ini. Kali ini pertanyaannya adalah: 
Waktu membela Tempo,  bung Todung mencoba meyakinkan publik bahwa 
kebebasan pers di Indonesia sedang dan akan terancam bila TW 
dimenangkan. Waktu membela Time yang digugat Baasyir, bung pernah 
bilang: Kami pasti menang, karena kebebasan pers tak terbendung lagi.
 
So, what do you really believe? In the sustaining freedom of the press,
or in the threat towards free press? Saya selalu percaya bahwa pers 
sudah bebas dan akan terus bebas, sekalipun diancam oleh Tomy Winata 
dan Laksamana Sukardi sekalipun, tulis mbak Sirikit via email di milis
Pantau.

Karena email tersebut sudah cukup lama tak terjawab, akhirnya mas Satrio 
Arismunandar [EMAIL PROTECTED] pun lalu nyeletuk: Mbak
Sirikit kok kayak nggak tahu kerja pengacara. Kan pengacara harus 
pintar bermain kata, tergantung siapa kliennya

Lalu, ada satu lagi pertanyaan dari mas Wisnu [EMAIL PROTECTED]
di milis MediaCare: Bung Todung, betulkah Anda pernah mengajukan diri 
sebagai Jaksa Agung pada Presiden Megawati beberapa bulan lalu? Begitu 
juga pada zamannya Presiden Gus Dur?

Mungkin bung Todung bisa menjawabnya? Sekadar mengobati rasa penasaran
mereka. Mohon maaf kalau lagi sibuk...

Salam MediaCare!


Radityo Djadjoeri

--


(ASK TODUNG) ANDA BERTANYA, BUNG TODUNG MENJAWAB

Kawans,
Walau Diskusi Lintas Milis (DLM) ini sudah mematok subyek-subyek 
tertentu, namun banyak juga muncul opini dan pertanyaan umum seputar 
penegakan hukum, korupsi, dan kebrengsekan para birokrat yang 
merajalela di negeri ini. 

Mohon Bung Todung tak keberatan untuk menjawabnya satu persatu. 
Partisipasi aktif Bung di DLM ini benar-benar dapat memberikan
pencerahan. Teman-teman lainnya juga dapat memberikan opininya.

Saat ditanya tentang peluangnya menjadi Jaksa Agung, ia menjawab bahwa
ia mungkin tak akan bisa melakukan segalanya, tetapi ia akan lakukan
apa yang bisa dia lakukan. Ia memaparkan betapa kuatnya jaringan mafia 
di Kejaksaan dan di sekeliling Kejaksaan (mungkin juga di lingkaran 
istana) yang pasti akan menghambat kinerja Jaksa Agung. Yang penting 
saya tak ingin congkak, tapi Anda adalah warga negara yang harus siap 
menegur saya kalau saya lengah dan tak berdaya, tulisnya sebagai
penutup email.

Apa yang dia paparkan lalu disanggah rekan Tifor Gultom (email: [EMAIL PROTECTED]):
Bung Todung, ucapan Anda meragukan kami seandainya Anda menjadi Jaksa 
Agung. Apakah Anda akan mengundurkan diri atau
akan melawan mafia yang sudah berakar dalam di kejaksaaan dan seputar 
istana? Kalau saya sebagai warga negara berharap Anda adalah warga 
negara yang punya dedikasi melawan mafia-mafia tersebut dan menegakkan 
hukum. Saya tahu Anda akan menjadi incaran snipper jika melakukan itu, 
tapi percayalah rakyat di belakang Bung Todung dan Tuhan melindungi 
hambaNya yang benar.

Apa jawaban Bung Todung? Anda berhak ragu. Tapi saya berbicara jujur bahwa 
pemberantasan korupsi adalah pekerjaan yang luar biasa sulit di tengah masyarakat yang 
permissive terhadap korupsi. Saya hanya bisa mengatakan I will do my best. I know the 
field, and I know the difficulties. Ia menjawab email dari rekan Tifor Gultom pada 16 
Oktober 2004 lalu:


Salam,

Radityo Djadjoeri
MediaCare!



BERIKUT SEDERET PERTANYAAN UNTUK BUNG TODUNG:

E-MAIL DARI HERNANI SIRIKIT [EMAIL PROTECTED]:

1. Apa sesungguhnya yang Anda maksudkan/maknakan ketika mengomentari 
putusan Mahkamah Konstitusi yang memangkas kewenangan KPI dalam proses 
penyusunan PP dengan mengatakan, Ya, kita lega, urusan/peraturan
penyiaran sekarang telah kembali ke tangan pemerintah. (sumber: Jawa 
Pos). 

2. Betulkah pendapat saya bahwa industri penyiaran lebih suka berurusan
dengan pemerintah daripada lembaga independen wakil publik (KPI) dan 
Anda mendukungnya?

3. Apa pendapat Anda tentang Laksamana Sukardi vs 4 media massa? 

--
E-MAIL DARI IWAN WIBOWO [EMAIL PROTECTED]:

Mengadili Soeharto dan kroni-kroninya walaupun sudah ditetapkan 
dengan TAP MPR? Saya berani bertaruh traktir makan siang seumur hidup, 
Soeharto dan kroni-kroninya tetap tidak akan tersentuh tangan hukum!!!
Siapapun presidennya untuk hal yang satu ini, tidak akan 

Re: Sv: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

Itu bukan perang Sunni-syiah, itu perang soal perebutan tanah dan IRaq menyerang 
duluan, coba anda cek perang apa itu Iraq-Iran.

Mana saya tahu Allah berpihak yang mana, saya bukan Allah.
[EMAIL PROTECTED] wrote:


 
 Från: RG Nur Rahmat 
 Datum: 2004/10/22 Fri PM 03:14:47 CEST
 Till: [EMAIL PROTECTED]
 Ämne: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum
 
Ngomong tentang perang? Masih ingat perang antara Irak dan Iran, yaitu perang antara 
Sunni dan Shia? Pertanyaan yang timbul ialah Allah berpihak kepada Irak ataukah Iran??

 
 Contoh kecil saja, 
 masih ada perang, kemiskinan, kejahatan, kenapa Tuhan masih lihat dan diam?
 
 Ini sih pasif, bisa-bisa mati duluan. Apa kita hanya mengharapakan mukjizat saja?
 
 Sang wrote:
 
 
 Udah dari abad ke 7 masehi umat debat soal agama...
 
 Anehnya orang Islam mengkafirkan umat Kristen.
 Umat Kristen menganggap kafir orang Islam.
 
 Tuhan diam saja. tidak ada interfensi malahan perang berkali-kali 
 atas nama Tuhan yg sama.
 
 Kenapa Tuhan melihat saja semua ini terjadi???
 
 
 
 Sangkakala
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], rm_danardono 
 wrote:
  
  Lha ya tetap salah to mas, Kristen kek, Islam kek, jangan saling 
  mendakwahi, gitu lhoo.
  
  Biarkan yang Muslim saleh secara Muslim, yang Kristen saleh secara 
  Kristen. Tapi ada cerita lucu yo: ibu mertuaku yang saleh Katholik 
  mau didakwahi oleh orang2 Saksi Yehova. Lha ya marah to mertuaku, 
  lalu katakan, pergi sana keorang yang belum beragama, orang 
 beragama 
  kok disuruh dibaptis lagi. Gendeng apa?
  
  Wis mas,
  
  RMD H
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
  wrote:
   http://www.messiahtruth.com/response.html
   
   bohong kalo tidak ada dakwah-dakwahan, buktinya orang Jahudi aja 
  memereangi Kristen Evangelikal karena si kristen ingin 
 mengkristenkan 
  Yahudi...
   http://www.messiahtruth.com/response.html
   tinggal kuat2an, kristenisasi memang program massal dg target 
 semua 
  orang, termasuk dg cara ngasih supermi atau sejenisnya... bahkan 
  yahudi pun ingin mereka kristenkan... apalagi muslim yg sebagian 
  masih terjerat kemiskinan..
   
   kalo orang awam, ya memang sebaiknya toleransi, gak usah cari 
  musuh...
   
   sayangnya, ditingkat elit memang gemar cari musuh...
   
   
   http://www.messiahtruth.com/response.html
   
   
   rm_danardono wrote:
   
   Setuju sekali! Jangan dakwah2an. 
   
   RMD Hadinoto
   --- In [EMAIL PROTECTED], Abren Ginting 
 
   wrote:

Saya rasa kalau tidak ada unsur pemurtadan tidak mungkin hal 
 itu 
   terjadi
Contoh nyata teman saya yang beragama Budha saat kuliah di 
   UI,ditawari
untuk ikut kebaktian. Beliau pun berkata pada saya :dakwah 
  macam 
   apa
orang yang sudah beragama diajak ke agama lain,sehingga beliau 
   sangat
tersinggung.Jadi intinya jangan berdakwah kepada penganut agama 
   lain,
marilah kita saling toleransi.terima kasih 

- Original Message -
From: rm_danardono 
Date: Tuesday, October 19, 2004 6:35 pm
Subject: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat 
  Dijerat 
Hukum
   
   
   
   
   
   
  
 **
  *
   Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
  Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
  india.uni.cc
   
  
 **
  *
   
  
 __
  
   Mohon Perhatian:
   
   1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
  otokritik)
   2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
 dikomentari.
   3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
   4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
   5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
   6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
   7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
   
   
   
   Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
   
   
   -
   Yahoo! Groups Links
   
   To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
   
   To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]
   
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
  Service. 
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
 Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL 

[ppiindia]

2004-10-23 Terurut Topik Ambon

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0410/22/nus01.html
Kelompok Bersenjata Kembali Beraksi di Poso

Jakarta, Sinar Harapan
Aksi sekelompok pria bersenjata api kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah 
(Sulteng), Kamis (21/10) malam, sekitar pukul 21.25 Wita. Penyerang dengan 
menggunakan sepeda motor menyerang lima warga yang tengah berada di areal 
Gereja Bethani di Jalan Pulau Kalimantan. Salah seorang warga, Hans Lanipi 
(24), menderita luka tembak di bagian punggung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Rais 
Adam yang dihubungi SH, Jumat (22/10) pagi ini membenarkan aksi penyerangan 
pria bersenjata api dengan menggunakan sepeda motor bebek tersebut.
Kami sedang menyelidiki kasus ini. Meski demikian situasi kamtibmas di 
Kabupaten Poso hingga Jumat pagi ini masih aman terkendali, katanya.
Dia juga menambahkan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui motif penyerangan 
sejumlah pria bersenjata api tersebut.Ya, kita masih dalam penyelidikan 
atas kasus penyerangan ini. Yang pasti petugas akan terus mengusutnya guna 
menangkap para pelaku penyerangan tersebut berikut motifnya, tambahnya.
Ketika ditanya lebih jauh, Rais Adam meminta agar SH menghubungi beberapa 
menit lagi karena tengah mengikuti apel serta pengarahan di Mapolda Sulteng. 
Namun ketika dihubungi lagi telepon genggamnya tidak aktif. Telepon di ruang 
kerjanya juga tidak diangkat.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, pada malam tersebut korban Hans 
Lanipi sedang ngobrol dengan empat rekannya di teras rumah seorang anggota 
Polda Sulteng yang persis berada di belakang Gereja Bethani di Jalan Pulau 
Kalimantan, Poso. Tiba-tiba saja sekitar pukul 21.25 Wita, mereka dikejutkan 
dengan rentetan senjata api di balik kegelapan malam.

Terus Diburu
Korban beserta empat temannya itu langsung mencari perlindungan dengan 
berlari ke arah depan gereja. Namun, para penyerang yang menggunakan sepeda 
motor bebek tersebut terus memburu dengan melepaskan rentetan tembakan ke 
arah mereka. Dalam posisi demikian, Hans terkena tembakan di bagian punggung 
sehingga terjatuh.
Para penyerang kemudian kabur di tengah kegelapan malam.
Empat rekan korban langsung membawa Hans ke Rumah Sakit Umum (RSU) Poso 
untuk memperoleh pertolongan. Salah seorang petugas di rumah sakit tersebut 
mengungkapkan, korban terkena satu peluru di bagian punggungnya.Jiwa Hans 
Lanipi dapat diselamatkan meski hingga Jumat pagi ini masih dirawat di Rumah 
Sakit Umum Poso, kata seorang petugas di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Waka Polres Poso Komisaris Rudi Trenggono yang dihubungi per 
telepon dari Palu, Kamis (21/10) malam mengatakan, beberapa saat setelah 
kejadian, pihaknya segera mengerahkan sejumlah pasukan untuk memburu para 
penyerang yang sebagian di antaranya kabur menggunakan kendaraan bermotor.
Semua pintu keluar-masuk Poso sudah kami tutup guna mencegah para penyerang 
keluar dari Kota Poso, katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengindentifikasi salah satu 
kendaraan yang dipergunakan penyerang saat melarikan diri seusai melakukan 
aksinya, yakni sebuah sepeda motor jenis bebek. Kendaraan ini beserta 
pengendaranya kini sedang diburu polisi, katanya. (nor) 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kabinet Indonesia Bersatu SBY-Kalla adalah Kabinet Dagang Sapi yang Merugikan Rakyat

2004-10-23 Terurut Topik kpp prd

 
Komite Pimpinan Pusat - Partai Rakyat Demokratik

(KPP-PRD)

Jl. Tebet Barat Dalam VIII L No. 2 , Jakarta Selatan – 12820 

Telp.021-8309061, e-mail : [EMAIL PROTECTED]  website: www.prd-online.or.id  

 

No: D/KPP-PRD/X/04/016

Hal   : Pernyataan Sikap

 Kabinet Indonesia Bersatu SBY-Kalla adalah Kabinet Dagang Sapi yang Merugikan Rakyat

 Harapan rakyat untuk mendapatkan perubahan dari SBY-JK, tentu saja bukan hanya 
sekadar perubahan orang-orang dalam komposisi kabinet, namun juga perubahan dari 
program-program ekonomi politik yang selama ini sudah terbukti menyengsarakan 
rakyat—ekonomi neoliberal sesuai resep IMF--menjadi program yang mengeluarkan rakyat 
dari krisis. 

Kabinet Indonesia Bersatu Bukan Kabinet Kerakyatan 

Pertanyaan kritis yang harus diajukan adalah perubahan seperti apa yang akan 
diwujudkan dari kabinet yang tim-tim ekonominya—Mari Pangestu, Sri Mulyani, Aburizal 
Bakri--adalah orang-orang yang diataranya terindikasi bermasalah dan ekonom yang 
menggunakan mazhab ekonomi imperialis neoliberal? Apa yang berbeda dari pemerintahan 
Megawati yang juga menggunakan mazhab ekonomi yang sama, sesuai pesanan IMF, WB, WTO, 
CGI? Sementara makna pilihan rakyat terhadap SBY-JK adalah kesadaran rakyat akan 
kegagalan pemerintahan Mega dan keinginan untuk terwujudnya perubahan yang signifikan 
terhadap tingkat kesejahteraan dan perbaikan kualitas demokrasi. 

Tidak mungkin kita mengharapakan moratorium pembayaran hutang luar negeri  yang setiap 
tahun pembayaran cicilan dan bunganya membebani hampir 30% APBN. Tidak mungkin rakyat 
akan menikmati pendidikan yang murah bahkan harusnya bisa gratis jika program subsidi 
pendidikan dicabut dan kampus dijadikan layaknya prusahaan melalui program otonomisasi 
kampus. Peyehatan ekonomi ala IMF yang salah satunya melalui program privatisasi 
sesungguhnya adalah siasat politik imperialis untuk merampas aset-aset ekonomi 
strategis rakyat dengan menjual murah BUMN-BUMN, dan Kementerian BUMN tidak mungkin 
mampu menghentikan privatisasi karena sudah tertuang dalam perjanjian LoI untuk 
dituntaskan tahun ini. Liberalisasi perdagangan yang selama ini berjalan dan sudah 
terbukti telah menyengsarakan para petani dan menghancurkan industri nasional pasti 
akan tetap dilanjutkan, dan Menteri pertanian sama sekali tidak menyentuh persoalan 
mendasar ini—hanya mengulang-ulang jargon ketahanan pangan tanpa
 teknologisasi massal dan murah bagi petani. PHK-PHK masal akan terus terjadi 
sepanjang industrialisasi nasional tidak menjadi prioritas, dan privatisasi dihentikan 
sama sekali. Harapan 11 juta para penganggur terbuka untuk mendapatkan lapangan kerja 
akan sulit terwujud sebagai konsekuensi ekonomi pasar bebas yang hanya mengandalkan 
investasi asing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada angka 7%. 

Kabinet Indonesia Bersatu Tak Menjamin Kemerdekaan Nasional 

Seluruh program penyesuaian struktural tersebut sangat membebani anggaran negara 
sehingga kemampuan negara untuk mengatasi krisis kesejahteraan rakyat menjadi hilang. 
Kemampuan anggaran Negara untuk meletakan dasar-dasar bagi industrialisasi nasional 
sebagai jalan keluar pemulihan krisis ekonomi juga menjadi terbelenggu oleh 
kehendak-kehendak IMF. Kepatuhan pemerintahan kita untuk melaksanakan seluruh 
program-program ekonomi yang didiktekan oleh IMF sesungguhnya secara esensi telah 
membuat bangsa dan rakyat kita kehilangan kemerdekaan nasionalnya.

Kabinet Indonesia Bersatu Tak Menjamin Pemerintahan Bersih 

Sementara itu penyelesaian korupsi tidak tercermin dalam pemerintahan dan kabinet, 
karena tokoh-tokoh yang terindikasi tidak bersih—Yusuf Kalla sendiri, Aburizal 
Bakri—masih saja direkrut. Pembersihan birokrasi secara menyeluruh, tidak cukup 
diselesaikan oleh program karitatif Jaksa Agung dalam bentuk menagkap dan mengadili 
beberapa koruptor saja sebagai bentuk sogokan pada rakyat—yang ironisnya dimulai 
dengan memberikan SP3 pada Ginanjar Kartasasmita.

Kabinet Indonesia Bersatu Tak Menjamin Pemerintahan Demokratis  

Harapan rakyat yang menjadi korban kejahatan kemanusiaan dan dambaan akan tegaknya 
penghargaan terhadap hak asasi manusia pasti akan terabaikan. Karena bukan hanya 
bergantung pada Abdulrahman Saleh untuk berani mengusut tuntas kasus kejahatan 
kemanusiaan, akan tetapi persolan penyelesaian kasus-kasusa pelanggaran HAM memang 
tidak masuk dalam agenda prioritas pemerintahan SBY-JK.

Dengan bercokolnya figur-figur kaki-tangan IMF dalam kabinet Pemerintahan baru sudah 
pasti akan menghambat kebutuhan untuk mengatasi krisis kesejahteraan rakyat. Program 
untuk: penentangan terhadap politik kenaikan harga akibat pemotongan–pemotongan 
subsidi, penyelesaian terhadap PHK-PHK massal dan buruh kontrak, perumahan murah untuk 
rakyat, dan kebutuhan akan tanah-modal-teknologi modern murah bagi kaum tani, sudah 
pasti akan dihambat oleh kaki tangan IMF di Kabinet. Demikian juga program yang 
menjadi dasar-dasar bagi industrialisasi nasional: Penghentikan pembayaran 

[ppiindia] Tafsir Bukanlah Hermeneutik

2004-10-23 Terurut Topik Leo Imanov

  Hidayatullah.com, Jumat, 22 Oktober 2004
  Tafsir Bukanlah Hermeneutik
  Tafsir tidak identik dengan hermeneutika Yunani, juga tidak
identik dengan hermeneutika Kristen, dan tidak juga sama dengan ilmu
interpretasi kitab suci dari kultur dan agama lain

  Oleh:
  Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud*)

  Al-Attas mungkin adalah sarjana Muslim kontemporer pertama yang
telah memahami keunikan sifat ilmu Tafsir dan membedakannya dari konsep
dan praktek Barat tentang hermeneutik, baik yang bersumber dari Kitab
Bible atau teks-teks lainnya. Dalam hal ini al-Attas berbeda secara
substantif dari Fazlur Rahman dan modernis atau post-modernis Muslim
lainnya seperti Arkoun, Hasan Hanafi dan A.Karim Soroush. Pada
Konferensi Dunia Kedua Pendidikan Islam (Second World Conference on
Muslim Education) di Islamabad, al-Attas menggaris bawahi bahwa ilmu
pertama dikalangan ummat Islam - ilmu Tafsir - menjadi mungkin dan
menjadi kenyataan karena sifat ilmiah struktur Bahasa Arab.

  Tafsir benar-benar tidak identik dengan hermeneutika Yunani,
juga tidak identik dengan hermeneutika Kristen, dan tidak juga sama
dengan ilmu interpretasi kitab suci dari kultur dan agama lain.

  Ilmu Tafsir al-Qur'an adalah penting karena ini benar-benar
merupakan ilmu asas yang diatasnya dibangun keseluruhan struktur,
tujuan, pengertian pandangan dan kebudayaan agama Islam. Itulah
sebabnya mengapa al-Tabari (wafat 923 M) menganggapnya sebagai yang
terpenting dibanding dengan seluruh pengetahuan dan ilmu. Ini adalah
ilmu yang dipergunakan ummat Islam untuk memahami pengertian dan ajaran
Kitab suci al-Qur'an, hukum-hukumnya dan hikmah-hikmahnya.

  Tafsir adalah satu-satunya ilmu yang berhubungan langsung dengan
Nabi, sebab Nabi telah diperintahkan oleh Allah swt untuk menyampaikan
risalah kenabian, seperti yang terbukti dari ayat ini: Agar kamu
(Muhammad) dapat menjelaskan kepada manusia apa-apa yang diturunkan
kepada mereka. Karena al-Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab dengan
mengikuti cara-cara retorika orang-orang Arab, maka orang-orang yang
hidup sezaman dengan Nabi memahami makna ayat al-Qur'an serta situasi
ketika diturunkannya (sha'n dan asbab al-nuzul). Meskipun demikian,
terdapat aspek-aspek ayat dan ajaran al-Qur'an yang memerlukan
penjelasan dan penafsiran dari Nabi, baik secara verbal ataupun tingkah
laku yang kemudian menjadi sunnah.

  Sebenarnya, dalam beberapa koleksi hadith terdapat bab khusus
yang membahas tentang penafsiran al-Qur'an yang disebut kitab atau bab
al-tafsir. Pengetahuan tentang hadith dan sunnah menjadi salah satu
prasyarat yang asasi bagi pemahaman dan penafsiran al-Qur'an. Prasyarat
lain, menurut al-Suyuthi, adalah pengetahuan ilmu linguistik Arab,
seperti lexicografi, Tatabahasa, Konjugasi dan retorika, ilmu Fiqih,
pengetahuan tentang berbagai macam bacaan al-Qur'an, ilmu Asbabunnuzul
(sebab-sebab turunnya), dan ilmu Nasikh Mansukh.

  Penafsiran dan penjelasan al-Qur'an seperti yang dibahas diatas,
kebanyakan berdasarkan pada analisa semantik dengan pertimbangan latar
belakang sosio-historis agar dapat memperoleh pengertian yang tepat.
Kebenaran tentang ayat-ayat al-Qur'an tentang metafisika, hukum-hukum
sosial dan sains tidaklah terbatas pada kondisi sosial historis ketika
diturunkannya. Semua pertimbangan ini, yang seluruhnya berdasarkan pada
sifat ilmiah Bahasa Arab dan adanya dukungan sejarah yang otentik,
telah membantu menghasilkan Tafsir-tafsir al-Qur'an yang otoritatif
yang tidak terdapat dalam tradisi-tradisi kitab suci lainnya. Sebagai
contoh, dalam membandingkan al-Qur'an dengan kitab suci Hindu, Crollius
mencatat bahwa analisa semantik lebih berkembang dalam kajian al-Qur'an
dibandingkan dengan Kitab-kitab suci Hindu.

  Ia menambahkan:

  Alasannya adalah bahwa al-Qur'an dari sudut pandang linguistik,
menyuguhkan suatu kesatuan yang lebih besar dibandingkan dengan
kitab-kitab suci Hindu. Selain itu beberapa situasi dalam al-Qur'an
harus difahami dalam konteks latar belakang situasi keagamaan dimana
penyebaran al-Qur'an berlangsung. Setting kesejarahan yang dapat
diidentifikasi secara jelas hampir-hampir tidak ada pada sebahagian
besar kitab-kitab suci Hindu. Ringkasnya, arti istilah-istilah
al-Qur'an telah dijelaskan secara otoritatif oleh para ahli Tafsir
Muslim. Tafsir otoritatif yang seperti ini tidak terdapat dalam agama
Hindu.

  Dari gambaran singkat diatas, sangatlah jelas bahwa 'Ulum
al-Tafsir atau ilmu penafsiran al-Qur'an sangat berbeda dari
hermeneutik atau ilmu penafsiran kitab-kitab Yunani, Kristen atau
tradisi agama lain. Dasar yang sangat fundamental dari
perbedaan-perbedaan itu terletak pada konsepsi tentang sifat dan
otoritas teks serta keotentikan dan kepermanenan bahasa dan pengertian
kitab suci itu.

  Ummat Islam secara universal mengakui al-Qur'an sebagai kata-kata
Tuhan yang diwahyukan secara verbatim kepada Nabi, dan banyak yang
menghafal dan menulis ayat-ayatnya ketika Nabi hidup. Adanya berbagai
variasi bacaan 

Re: [ppiindia] (newmont) pertanyaan pedas seorang aktivis terhadap advertorial newmont

2004-10-23 Terurut Topik bayu montana

Bayu Montana  [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
untuk semua aja dech.!!
sorry, saya mau tanya pada semuanya soal BUYAT apa benar-2 terjadi pencemaran atau 
bagaimana sich
sepertinya kita ini orang bodoh semua yach.., buat apa ada para pakar ilmu  
teknologi juga perguruan
tinggi terkenal yang memiliki LAB dengan peralatan praktiknya masa soal pencemaran di 
buyat nggak ada
yang bisa jelaskan secara gamblang (lugas) tanpa pamrih, artinya penjelasan secara ke 
ilmuan ataupun
penjelasan secara visual apa yang sebenarnya terjadi di pantai buyat sana.?!! 
coba pemerintah baru SBY  JK  + kabinetnya bagaimana sikap anda menanggapi 
problematik pantai buyat yang kian hari kian rancu apa lagi dengan munculnya iklan di 
tv swasta akan semakin mengaburkan
persoalan publik tsb. apakah dengan iklan tsb. PT NEWMONT bisa menjamin tidak terjadi 
lagi kerusakan
dan penderitaan masyarakat pantai buyat dimasa yang akan datang dengan kandungan 
mercuri 2,5 ppm
apakah unsur tsb. tidak akan menumpuk pada tubuh anak cucu masyarakat buyat dikemudian 
hari..?!
menurut yang pernah saya baca unsur mercuri didalam darah tidak bisa dibuang secara 
alami artinya tidak akan bisa dikeluarkan melalui sisa2 sekresi tubuh seperti 
keringat, air seni dsb. dsb.
salam.
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Date: Fri, 22 Oct 2004 16:06:28 +0700
From: armely meiviana [EMAIL PROTECTED]

all,
berhubung saya orang awam di dunia PR, ada beberapa pertanyaan yg muncul sehubungan 
dengan iklan newmont.

melihat iklan NMR, menurut saya iklan ini misleadingmenyesatkan masyarakat awam 
[beberapa kawan menyebutnya iklan sesat]. lalu apakah sebuah PR dalam memilih client 
dan jenis informasi yg ingin disebarkan, tidak perlu menyelidiki dulu kebenarannya?

apakah memang tidak ada kode etik PR, sehingga sebuah PR consultant boleh melakukan 
apa saja, sesuai permintaan client, utk 'membedaki' keburukan sbuah corporate, tanpa 
perduli bhw corporate tsb memang sudah merugikan masyarakat banyak, terutama 
masyarakat kecil yg tentunya gak punya uang utk menyewa PR consultant, apalagi untuk 
bertarung di tingkat hukum untuk membela diri mereka?

maaf jika pertanyaan2 saya agak pedas. jujur saja saya terkejut ketika di suatu minggu 
yg cerah saya menyaksikan iklan NMR yg menurut saya sangat menyesatkan, membodohi 
orang banyakhanya untuk membela diri. seolah2 dgn adanya iklan tersebut, mereka 
bisa cuci tangan, dan kasus ini selesai sudah. lalu bgmn nasib org2 di sekitar buyat 
setelah itu ? 

gak ada orang yang mau tahukrn mrk gak mampu membayar PR consultant utk membuat 
khalayak ramai dan pemerintah perduli akan nasib mereka, apalagi membongkar 'dosa2' 
NMR. 

maaf, jika ada yg merasa tersinggung. 

- armely meiviana -

--
From: Ridwan Nyak Baik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 22 Oktober 2004 15:46
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iPerhumas] Info Newmont dong


Mas Budi, Tanya aja pada Pak Kasan (meski saya tahu Pak Kasan tidak akan membukanya di 
milis ini karena melanggar kode etik). Mas Budi telpon langsung. 

Menurut saya iklan NMR yang di TV bagus dan lumayan komprehensif, ada anak-anak 
bermain, nelayan, ikan, dst 

Tapi untuk Newstorialnya masih kental nuansa iklan (saya baca yang di Koran Tempo). 
Hal ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan Publik, karena : Saya bilang diri saya 
baik oleh saya sendiri.  Jadi beda, dengan TV. Di TV pun dapat tampil lebih canggih 
dan elegan lewat dialog interaktif, setengah sampai satu jam blocking time dengan nara 
sumber yang kita seleksi (dari NMR, Pakar, Pemerintah, dan moderador/pemancing dari 
TV).

Untuk Newstorial, akan lebih cerdas bila beritanya diramu sedemikian rupa, baik dalam 
bentuk hardnews mau pun newsfeature yang dilengkapi juga sedikit wawancara dengan 
LSM, tokoh informal dan masyarakat Teluk Buyat. Meski mereka kritik tidak apa, toh 
ditulis ulang oleh jurnalist/consultant.

Yah, kira-kira seperti kita makan gorengan tahu/tempe perlu juga sedikit cabe agar 
tambah yahud. Saya termasuk penganut mazhab News Power, bukan Advet. Power. Jadi, 
gorenglah segala informasi (strength NMR) dalam kemasan news value yang tinggi.

Tapi ingat, hati-hati bila menggunakan konsultan PR  karena di mata para jurnalis, 
mereka menjadi barier entry untuk menemui nara sumber. Saran saya, bila pakai 
konsultan PR, mereka cukup dibelakang layar sedang yang tampil tetap sang PR dari NMR 
sendiri.

Kesimpulan sementara,  secara keseluruhan tampilan NMR dalam pertempuran babak ini 
sudah lebih baik daripada diam seperti dalam pertempuran babak awal.

Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa dalam pertempuran babak awal (maaf Pak Kasan) 
NMR kalah, karena kebijakan PRnya sangat konservatif. Meski peperangan belum usai, 
saya melihat beberapa strength NMR dapat dikomunikasikan secara lebih intensif  dan 
progressif melalui berbagai channel informasi, sehingga 

[ppiindia] JANGAN GIGIT JARIMU

2004-10-23 Terurut Topik Tangkisan Letug

JANGAN GIGIT JARIMU

Oleh Tangkisan Letug

Jangan gigit jarimu
Eman-eman nduk hilang cantikmu
Jangan sakit hatimu
Kecewa tak perlu merusak batinmu
Sudah kukata jangan pilih dia itu
Penipu sejak semula aku tahu
Pengkhianat itu 
Tapi cintamu seakan membutamu
Ya sudah apa boleh buat begitu
Bila ia selingkuh 
Tak usahlah engkau menjadi rapuh
Jangan gigit jarimu
Menandai kecewamu

23 Oktober 2004



___
Do you Yahoo!?
Declare Yourself - Register online to vote today!
http://vote.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] intermezzo : Penyakit Minamata

2004-10-23 Terurut Topik Sandy Dwiyono

  
23 Okt. 2004

Penyakit Minamata  
  
 
Tiba-tiba saja perhatian warga di Indonesia, tersedot ke Teluk Buyat di Sulawsi. 
Penyebabnya, sejumlah nelayan di kawasan itu, menderita penyakit yang diduga akibat 
pencemaran lingkungan oleh unsur logam berat Merkuri atau air raksa. Sejumlah pengamat 
lingkungan mengkhawatirkan, akan munculnya penyakit Minamata di Teluk Buyat. Silang 
sengketa sampai sekarang memang belum tuntas. Tapi apa sebetulnya penyakit Minamata 
itu ? 

Sesuai dengan namanya, penyakit Minamata berasal dari nama teluk Minamata di Jepang. 
Kasus pertama penyakit Minamata ditemukan tanggal 21 April 1956. Ketika itu seorang 
anak perempuan berusia lima tahun, dibawa ke klinik pediatri dr.Kaneki Noda, dengan 
keluhan mengalami sejumlah gejala kerusakan otak dan jaringan saraf tulang belakang. 
Seminggu kemudian, adiknya yang berusia tiga tahun, juga dibawa ke klinik karena 
menunjukan gejala yang sama. Karena itulah, dr.Noda pada tanggal 1 Mei 1956 merujuk 
kedua pasien kecil itu ke pusat kesehatan Minamata.

Para dokter di pusat kesehatan Minamata menduga, kasusnya tidak hanya menimpa dua anak 
tsb. Sebagai konsekuensinya dilakukan penyidikan epidemiolog di kawasan Teluk 
Minamata. Hasilnya amat mengejutkan, karena jumlah penderitanya amat banyak. Bulan 
Agustus 1956, dengan dikoordinir Universitas Kumamoto dilakukan penelitian yang lebih 
serius. Ditarik kesimpulan sementara, para penderita penyakit kerusakan otak dan saraf 
itu, disebabkan cemaran logam berat dalam kadar tinggi. Tapi logam berat apa? Dan dari 
mana sumber logam beratnya?

Pencemaran pabrik kimia

Sorotan langsung ditujukan ke pabrik kimia Chisso, yang berada di kawasan Teluk 
Minamata. Sebuah kasus yang sulit, karean Chisso Company, adalah pabrik kimia yang 
menunjang ekonomi Jepang ketika itu. Di pabrik tsb, diproduksi asetal dehida, dengan 
cara reaksi gas asetilen dengan merkuri-sulfat. Asetal-dehida diolah lagi untuk 
menghasilan asam asetat dan PVC. Semua sampah bahan kimia itu, tanpa diolah terlebih 
dahulu, langsung dibuang ke laut di Teluk Minamata. Dampaknya, teluk Minamata tercemar 
dan sistem aquatik di sana menimbun sampah kimia dalam rantai makanannya.

Di kawasan Teluk Minamata saja ditemukan ribuan penderita kerusakan otak dan saraf 
tsb. Pada saat dilakukan penelitian epidemiologi, tercatat sudah 17 orang meninggal 
akibat sindroma penyakit semacam itu. Dari laporan para dokter, diketahui penyakitnya 
tidak muncul secara tiba-tiba. Gejala penyakitnya muncul bertahap, berupa gangguan 
gerak motorik, nyeri hebat pada persendian, kaburnya penglihatan, ganguan sensorik, 
gangguan bicara, mundurnya kemampuan intelektual serta ketidak stabilan emosi. 
Penelitian lebih lanjut menyimpulkan, terjadinya dampak keracunan dari ikan atau 
kerang, yang ditangkap di sekitar Teluk Minamata.

Dihambat pemerintah

Dari dua kasus anak-anak balita, yang diperiksa di pusat kesehatan Minamata, tiba-tiba 
kasusnya meluas. Patut dicatat, dalam kondisi ekonomi Jepang yang baru bangkit lagi 
setelah kalah perang, adalah tabu membicarakan kecerobohan pabrik sebesar Chisso. 
Penelitian para ilmuwan berjalan amat lambat. Pemeriksaan pabrik dihambat oleh pejabat 
pemerintah. Sementara untuk menyelidiki sedimen limbah pabrik, diperlukan ketelitian 
dan waktu lama. Para ilmuwan menyimpulkan, para nelayan dan keluarganya di Teluk 
Minamata keracunan logam berat. Tapi logam berat apa? Berapa dosis berbahayanya?

Setelah ujicoba pada binatang dan bedah mayat korban penyakit Minamata, pada tahun1959 
dipastikan, bahwa para nelayan dan keluarganya keracunan logam berat Mercury alias air 
raksa. Setelah dilakukan penelitian lanjutan, pada tahun 1961 Uchida memastikan, 
senyawa beracunnya adalah keluarga Metyl-Merkuri. Para penderita penyakit Minamata, 
menunjukan kadar Merkuri antara 200 sampai 500 mikrogram per liter darahnya. Sementara 
batasan aman menurut WHO adalah antara lima sampai 10 mikrogram Merkuri per liter 
darah. 

Publikasi berbagai hasil penelitian itu, memicu kemarahan pemerintah Jepang. Dr. 
Hosokawa, direktur rumah sakit Minamata, dilarang melanjutkan penelitiannya. Menteri 
industri dan perdagangan nasional Jepang pada saat itu, Hayato Ikeda mengecam 
Universitas Kumamoto, karena publikasinya mengenai penyakit Mimamata dinilai 
membahayakan pertumbuhan ekonomi. Tapi penyakit kerusakan otak dan saraf itu, tidak 
hanya muncul di Minamata. Juga di kawasan industri Niigata muncul kasus serupa. 

Ancaman membesar

Setelah ancamannya membesar, barulah pemerintah Jepang sadar, kebijakan industrinya 
ternyata merugikan rakyat kecil. Didirikanlah pusat penlitian penyakit Minamata. Para 
penderita yang masih hidup atau keluarga yang meninggal diberi ganti rugi. 

Timbunan logam berat Merkuri, ternyata masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai 
makanan. Setiap harinya, rata-rata warga Minamata mengkonsumsi sampai 500 gram ikan 
atau kerang yang ditangkap di perairan tsb. Padahal ikan atau kerang itu, sudah 
tercemar logam berat 

[ppiindia] intermezzo : Pasar Ekologis di Jerman

2004-10-23 Terurut Topik Sandy Dwiyono

  
23 Okt. 2004

Pasar Ekologis di Jerman  
  
 
(Pembeli di supermarket Jerman semakin sadar lingkungan)  
  
  
Di kota manapun di Jerman selalu ada pasar ekologis. Pasar diadakan sekali seminggu. 
Bahan makanan dan minuman yang dijual berasal dari pertanian dan peternakan ekologis. 
Artinya, tanaman hanya diberi pupuk alami. Untuk produk daging atau susu, hewannya 
memakan bahan makanan alami dan hidup di lahan luas tempat merumput atau mencari 
makan. 

Pasar ekologis selain berarti menjual produk ramah lingkungan juga sehat dan alami. 
Cuma, harganya lebih mahal. Di kota Bremen terdapat lima buah pasar ekologi yang 
berlokasi ditempat berbeda. Misalnya hari Senin di wilayah pusat Bremen, hari Sabtu di 
pinggiran kota. Pasar ekologis bahasa Jermannya Ökomark, sedangkan produknya dinamakan 
bio. Misalnya pisang bio, keju bio dan seterusnya. Berikut ini, penuturan rekan Wesman 
yang meliput kegiatan pasar ekologis di Bremen.

Pasar-pasar ekologis di Bremen ada yang sudah lama eksis, ada yang baru satu tahun, 
seperti yang saya kunjungi. Pasar ini diadakan tiap hari Jumat, lokasinya disebuah 
pelataran yang terletak diantara rumah penduduk. Duaratus tahun lalu pelataran ini 
adalah tempat jualan babi. 

Yang dijual berupa segala macam sayuran segar seperti seperti kol, wortel, ketimun, 
tomat, selada dan bawang. Buah-buahan antaranya apel, dan buah pir. Selain itu dijual 
berbagai macam bunga dan tanaman obat. Produk hewan seperti daging, telur, susu dan 
keju. Semua produk berasal dari wilayah terdekat. Ada stand khusus jualan anggur dan 
bir bio. Tapi belum ada yang jualan rokok bio. 

Petani Bio

Ehler Lohmann adalah seorang petani yang membuka stand di pasar ini. Ia menjual produk 
hasil pertanian dan peternakannya yang terletak 40 km dari Bremen. Sejak tahun 1985 
lahan pertanainnya yang seluas 80 hektar mengikuti garis Bioland yaitu pertanian 
ekologi. Bioland adalah perhimpunan yang didirikan tahun 1972 untuk menggabungkan 
petani, tukang kebun, peternak lebah dan lainnya. Mereka tidak menggunakan pupuk kimia 
atau bahan makanan hewan sintetik. Hewan diternak secara biologis dan berperi 
kehewanan. Artinya, hewan tidak tinggal berdesak di dikandang sempit.

Yang dihasilkan pertanian keluarga Lohmann antaranya kentang, biji-bijian, 
buah-buahan, sayuran dan ayam. Ia bersama istri dan anak mengolah Pertanian. Selain di 
Bremen dan di kota lain, Lohmann jualan di toko dirumah pertaniannya. Ada grosir yang 
datang membeli produknya ke rumah, demikian kata Lohmann. 

Di stand pasar ekologis Bremen ia jualan telur, lima jenis kentang, roti, kue, 
manisan, coklat, makanan bayi, sayuran dan buahan. Semua produk makanan dibuat sendiri 
oleh keluarga Lohmann. Untuk roti misalnya ia mengatakan di rumah gandum kami 
bersihkan, digiling, dipanggang dan dijual di pasar-pasar dan di toko di rumah.

Seorang ibu muda mampir ke standnya, hanya untuk menyerahkan karton kosong tempat 
telur. Bekas karton tempat telur dari pada dibuang bisa diserahkan ke stand Lohmann. 

Suasana santai

Di pasar ini suasananya enak dan santai, tidak kaku seperti bila berbelanja di 
supermarket. Disini orang ketemu dengan teman-teman, baik karena kebetulan maupun 
sudah janjian sebelumnya. Untuk anak-anak tersedia tempat untuk bermain dan belajar 
melukis. Orang-orang yang berorientasikan ekologi sering saling ketemu di tempat 
seperti ini. Meski harga produk mahal, bukan berarti yang datang kesini orang kaya. 
Orang yang duitnya pas-pasan seperti mahasiswa-mahasiswi juga ada. Kiat mereka yakni, 
hemat dan ngirit. Bila membeli produk ekologi, yang lainnya harus dikorbankan, nonton 
atau ke dioskotek dikurangi. 

Sejak dibukanya pasar ekologis ini, Cornelia Schwander rutin ke sini. Alasannya karena 
ia mau hidup sehat. Disebutkannya saya membeli antaranya produk susu, gandum, roti, 
keju, buah-buahan dan sayuran. Sayuran produk ekologi bisa tahan sampai lebih dari 
satu minggu.

Ia mulai serius membeli produk ekologis sejak tiga tahun. Sebelumnya, ia hanya 
berbelanja di supermarket. Saat kami bertemu, pasar masih belum ramai karena baru 
buka. Cornelia duduk santai di depan sebuah stand yang jualan makanan dan minuman 
seperti kopi, capucchino, espresso dan lainnya. Ia sedang menikmati minumannya. saya 
minum latte machiato, setelah itu baru berbelanja. 

Tempat bertemu teman

Ilonka, teman Cornelia, adalah seorang Astrolog. IIonka juga hampir tiap minggu 
berbelanja disini dan bertemu teman-teman. Di sini ia berbelanja produk yang tidak 
terdapat di supermarket. Harga mahal tidak masalah karena bahan makanan di sini isinya 
lebih padat ketimbang produk yang dijual di super market. Karena itu, di pasar ekologi 
ia berbelanja lebih sedikit. Dengan kata lain, bila ia dengan jumlah uang yang sama 
berbelanja di supermarket, volume belanjaannya lebih banyak namun rasanya tidak enak. 
Di pasar ekologi, dengan jumlah uang yang sama, volume belanjaannya lebih sedikit 
tetapi mutu, kandungan vitamin dan rasa produknya lebih baik ketimbang 

Re: Sv: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

kalau anda di Irian kenapa tidak berkoteka saja? 
 
Anda harus tahu kalau busana ini fashioon, lihat busana orang Eropa zaman lalu yang 
cukup sopan dan malah menganngap rendah bangsa-bangsa afrika atau asia yang masih 
telanjang, bandingkan sekarang, malah yang berpakaian sopan dianggap terbelakang.Ini 
hanya maslah selera saja bagi mereka, tapi tidak dengan jilbab karena jilbab itu 
dianjurkan dalam AL-QUR'AN agar mereka tidak diganggu dari manusia (bukan untuk Tuhan 
).

[EMAIL PROTECTED] wrote:


 
 Från: RG Nur Rahmat 
 Datum: 2004/10/22 Fri PM 02:39:52 CEST
 Till: [EMAIL PROTECTED]
 Ämne: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 

Kalau agama lahirnya di Irian dan nabinya orang Iran ada kemungkinan para pengikutnya 
di anjurkan pakai koteka.

Kalau agama itu lahir di Jawa dan nabinya seorang wanita Jawa mungkin saja wanita juga 
disuruh pakai konde dan berkebaya pendek dan berkain batik. 

Lihat itu presiden India yang beragama Islam, apakah beliau pakai pakaian islamiah?

Di Malaysia waktu upacara penobatan pengantian Mahatir yang baru lalu, para isteri 
petinggi tak ada yang berjibab!

 
 Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada yg sedemikian utk 
 koteka, konde, dsb?
 
 rm_danardono wrote:
 
 Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi 
 budaya, bukan soal agama per se.
 
 Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti 
 menyimpang dari agama.
 
 You SAID that. Thanks..
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
 Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak 
 kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya dipakai 
 utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
  
  rm_danardono wrote:
  
  Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan bangga. 
  Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
 kenegaraan, 
  banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
  terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
  
  Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. Mereka 
  muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, 
 we 
  are on first place, INDONESIAN ...
  
  As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
  values...that we are very proud for.
  
  ya kan?
  
  Salam
  
  RM D Hadinoto
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 
  wrote:
   
   Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat 
   terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun dan 
   berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 
  tentang 
   kecantikan wanita.
   
   Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi dia 
  dan 
   hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
 adalah 
   pakaian yang sangat sangat mengerikan.
   
   Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya 
 rasa 
   dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, 
  Dewi, 
   Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus 
 Dur 
   (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
 Ny.SBY 
   (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. Kecuali 
   Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang 
   dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
 negara2 
   kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian 
   daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan?
   
   Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan 
   pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab.
   Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden Indonesia 
   malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak menghormati 
   kebudayaan bangsanya sendiri?
   Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau nyonya 
   presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya 
 kebaja 
   atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa kebangsaannya.
   
   Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan 
 pakaian 
   orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat orang 
   islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. Lalu 
   kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? 
  bukankah 
   itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu.
   
   wassalam,
   
   
   
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
   wrote:
hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. 
 jilbab 
   tidak esteteik. 

dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan kemajuan. 
   Jilbab tidak identik dg arab, jilbab adalah pakaian muslimah yg 
  wajib 
   bagi sebagian orang, dan sangat disarankan bagi sebagian yg lain. 
   Jilbab membuat pemakainya anggun dan berwibawa, meskipun kualitas 
   pribadi tetap tidak selalu serta merta identik dg jilbab. 

jilbab membuah 

[ppiindia] Fwd: [federalistik] mengecek kebenaran injil

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat



Note: forwarded message attached.


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: [federalistik] mengecek kebenaran injil

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat



dicky riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:To: [EMAIL PROTECTED]
From: dicky riyadi 
Date: Fri, 22 Oct 2004 15:17:40 +0200 (CEST)
Subject: [federalistik] mengecek kebenaran injil

wah... ada yg lapor kalo umat ditipu dan dan kekayaannya dirampok ini harus 
dilaporkan polisi
 
saya ini bagian umat, kok malah saya dapat sekolah tinggi, padahal saya belajar juga 
baca Quran...
 
rasanya kok gak ada injil direkam CD, apa bisa entar malah semakin ketahuan 
bedanya satu sama lain...
 
 
lha, Injil Matius kok beda dengan Injil Barnabas
 
lha... Injil Lukas kok beda dengan Injil Yehova...
 
Mereka Pengikut Paulus, Bukan Yesus . 

Cara Yesus mendakwahkan Injil berbeda dengan Paulus. 
Paulus menghalalkan segala cara dalam menyebarkan misinya. 

Tidak banyak yg paham, bahkan yg mengaku Kristen , bahwa antara nasrani dan Kristen 
memiliki makna yg berbeda. Nasrani menunjuk pada ajaran yg dibawa oleh orang yg 
berasal dari Nasareth yaitu Isa as atau Yesus(Mathius 2:23, 21:11; Markus 10:47). 
Pengikutnya disebut Nashara/Nashoro (Hawariyun) bukan Kristen seperti yg kita kenal. 

Orang Nasrani masih mengikuti mengikuti ajaran tauhid yg diajarkan Yesus (Yohanes 
17:3) dan 
masih menjalankan hukum taurat (Matius 5:17), 
serta menjalankan ajaran Abraham/Ibrahim yaitu khitan/sunat (Kejadian 17:9), 
TIDAK MAKAN BABI (Imamat 11:7) dan 
Tidak minum-minuman keras (Imamat 10:9). 
Setelah Nabi Muhammad SAW datang, mereka meleburkan diri / masuk kedalam Islam 
(Sejarah Gereja, Dr. Berkhof. Dr . I. Engklaar, BPK, hal 75) 

Sedangkan Kristen adalah keyakinan yg mempercayai Isa as / Yesus adalah Tuhan dan Juru 
selamat (Mesias). Keyakinan Ini berasal dari ucapan PAULUS di Antiokia, kira-kira 
tahuun 40 M setelah Yesus tiada. Pengikutnya lazim disebut orang Kristen. “….Di 
Antiokia lah murid-murid itu mula-mula disebut Kristen”(Kisah Rasul 11:26). 

Buku materi Pokok Agam Katolik karangan Dra.Damascena Ari Suarso C.B (Karunika, 
Jakarta 1985, hal 42) menyebutkan , nama Kristen tidak berasal dari Kristen itu 
sendiri, melainkan diberikan oleh penguasa Romawi saat itu. Nama Kristen oleh Romawi 
dipakai untuk mengejek orang yg dipandang budak. Sebutan Kristen juga mengandungarti 
politik sebagai gerakan mesias(ala Ratu Adil atau Juru Selamat ). 

Akidah maupun akhlak diantara keduanya berbeda . Nasrani berakhidah tauhid (meng 
Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) sedangkan Kristen tidak. Dengan 
meleburnya kaum Nasrani kedalam Islam setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW seperti 
yg dikatakan Dr Berkhof diatas --- maka setelah itu tidak ada lagi kaum Nasrani 
dimuka bumi. Yang tinggal hanyalah kaum Kristen, pengikut Pulus. Oleh Paulus, yg juga 
seorang YAHUDI, ajaran Yesus yang awalnya mengakui ketauhidan(meng Esa-kan Tuhan, 
Tidak ada Tuhan melaikan Allah ) di RUSAK sedemikian rupa hingga banyak banyak sekali 
hal-hal yg bertentangan dengan PIKIRAN SEHAT. Ayat-ayat Injil dipalsu sedemikian rupa, 
disisipi kalimat-kalimat yg saling bertentangan, dan ironisnya itu semua diikuti tanpa 
reserve oleh para pengikutnya.
 
Mereka Pengikut Paulus, Bukan Yesus . tulisan ke-2 
- Sambungan --- 
Dalam hal beribadah misalnya. Orang- orang Kristen sekarang ini melakukan dengan 
berlutut. Padahal nabi Isa as atau Yesus beribadah dengan bersujud (Mathius 26:39) . 
Yang berlutut dan berdoa adalah cara Paulus (Kis 21:5, Kis 9:40, Kis 20:36 ) 
Dalam berdoa, 
umat Kristen tidak menengadahkan tangannya, padahal Yesus melakukan hal itu (Matius 
14:19; Timotius 2:8). 
Saat melaksanakan ritual ibadah, Yesus melakukanya seperti umat terdahulu,yakni 
membersihkan diri dulu atau berwudhu(Keluaran 40:31), melepaskan alas kaki (Keluaran 
3:5), dan menghadap kiblat (1 Raja 8:44;48:2 Taw) 6:34-38 ; Mazmur 5:7; Mat 5:17 ). 
Kini , hal-hal tersebut tidak mereka lakukan lagi. 
Dalam hal kematian, 
Mayat orang kristen mengenakan jas lengkap dan dimasukan kedalam peti mati. Tata cara 
ini sama sekali tidak ada dalilnya dalam Injil ---bid’ah. Nabi Isa atau Yesus ketika 
wafat dikafani (Lukas 24;12; Yohanes 11:44; Yohanes 20:5) 
Kenaifan dan “lucu ” dalam injil 
Diantaranya : 
- Tuhan kalah ketika bergulat melawan Nabi Yacub as. (Kejadian 32:22-27) 
- Anak-anak Tuhan tertarik kepada kecantikan anak-anak manusia, lalu Tuhan Menyesal 
dan pilu hatinya melihat kejahatan manusia (Kejadian 6:1-8), Malaikat makan roti 
(Kejadian 19:3) 
*** Tuhan punya banyak anak (anak-anak) , mailaikatnya bule ?? (karena makan Roti……) 
Kemudian ,para nabi yang seharusnya dihormati pun dilecehkan dlm injil . 
- Nabi Nuh as. Mabuk-mabukan dan telanjang dalm kemahnya (Kejadian 9:18-27 ) 
- Nabi Ismail as , berperangai seperti keledai liar (Kejadian 16: 11-12), 
- Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya (Kejadian 19:30-38), 
- Nai Yakub as. Menipu ayahnya sendiri (Kejadian 27 : 1-46), 
- Yahuda menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38:1-30), 
- Nabi Daud as. Menghamili istri orang yang akhirnya menurunkan Nabi Isa as atau Yesus 
(II samuel 11:1- 27; Mathius 

Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung selera pribadi. 
Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, 
perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb. 
 
Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang lainnya itu 
tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, bukan untuk Tuhan, 
kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep dokter, kalau tk mau minum obat 
ya dokter tidak akan menghukum pasien toh?


rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak 
dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan 
pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai 
besok tutup aja...

Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala 
(apa kek)..merekanya mau nggak?

Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali 
kalau matahari terik sekali..




--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
wrote:
 Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada 
yg sedemikian utk koteka, konde, dsb?
 
 rm_danardono wrote:
 
 Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi 
 budaya, bukan soal agama per se.
 
 Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti 
 menyimpang dari agama.
 
 You SAID that. Thanks..
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
 Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak 
 kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya 
dipakai 
 utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
  
  rm_danardono wrote:
  
  Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan 
bangga. 
  Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
 kenegaraan, 
  banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
  terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
  
  Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. 
Mereka 
  muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, 
 we 
  are on first place, INDONESIAN ...
  
  As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
  values...that we are very proud for.
  
  ya kan?
  
  Salam
  
  RM D Hadinoto
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 
  wrote:
   
   Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat 
   terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun 
dan 
   berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 
  tentang 
   kecantikan wanita.
   
   Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi 
dia 
  dan 
   hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
 adalah 
   pakaian yang sangat sangat mengerikan.
   
   Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya 
 rasa 
   dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, 
  Dewi, 
   Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus 
 Dur 
   (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
 Ny.SBY 
   (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. 
Kecuali 
   Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang 
   dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
 negara2 
   kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian 
   daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan?
   
   Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan 
   pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab.
   Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden 
Indonesia 
   malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak 
menghormati 
   kebudayaan bangsanya sendiri?
   Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau 
nyonya 
   presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya 
 kebaja 
   atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa 
kebangsaannya.
   
   Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan 
 pakaian 
   orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat 
orang 
   islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. 
Lalu 
   kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? 
  bukankah 
   itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu.
   
   wassalam,
   
   
   
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
   wrote:
hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. 
 jilbab 
   tidak esteteik. 

dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan kemajuan. 
   Jilbab tidak identik dg arab, jilbab adalah pakaian muslimah yg 
  wajib 
   bagi sebagian orang, dan sangat disarankan bagi sebagian yg 
lain. 
   Jilbab membuat pemakainya anggun dan berwibawa, meskipun 
kualitas 
   pribadi tetap tidak selalu serta merta identik dg jilbab. 

jilbab membuah wanita tampil lebih terhormat, meskipun tidak 
  selalu 
   yg berjilbab adalah wanita 

Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

tetap saja toh yang berjilbab ini tidak salah kan? apakah lebih baik berpakaian sesuai 
yg dianjurkan agama? dan selama cukup ampuh untuk menahan gangguan. Apalagi dunia kita 
sekarang ini tidak tiba-tba seperti sekarang ini kan? Jadi meeka yang berpegang 
terhadap jilbab cukup beruntung.

rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. Ayat
berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di pasar, 
ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan 
dadanya, agar tidak diganggu.



Kalau saya pulang malam kerumah, naik tram , bus atau underground, 
dan melihat wanita berpakaian biasa2 saja (tak pakai bikini lho), 
misalnya yang mau ke opera atau ke concert, rambut terbuka, busana ya 
sesuai musim, tak ada satu manusiapun yang mengusiknya...(tentu saja, 
satu dari 1000 ada kejadian yang tak menyenangkan, namun ini bukan 
rule). 

Juga bila sudah larut malam...Betapa bahagianya wanita dibelahan bumi 
ini.

Kalau pria tak mampu menahan diri, dan menjadi aneh melihat wanita 
yang menarik, berbusana biasa2 saja, ya ini namanya peradaban yang 
belum jauh berkembang. Rata2 pria yang gentleman tak akan terasa 
ter tantang berbuat yang tak sopan, melihat wanita berbusana 
apapun. 

Kecuali...kalau mereka belum dewasa dalam bathin.

Di Europa hanya sebagian kecil wanita memakai busana sedemikian rupa, 
agar tak terganggu, sebagian besar relaxed saja. Juga banyak 
wanita2 dari negeri2 Arab yang berbusana ala Europa, inipun tak 
menarik perhatian pria samasekali...tak ada yang memalingkan kepala, 
melotot, apalagi tak sopan..

Mungkin ini, 2000 tahun yang silam.

RMDH








--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
wrote:
 
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 ***
 No virus was detected in the attachment no filename
 
 Your mail has been scanned by InterScan.
 ***-***
 
 
 Standar Allah???
 
 Standar Allah menurut tafsiran manusia itu yg lebih tepat...
 Allah tahu setiap seluk beluk tubuh manusia, kenapa mesti ditutupin.
 Wong, Dia yg menciptakan, koq!
 
 -- Memang iya semua Alah yang menciptakan tapi manusia yang tidak 
tahu setiap lekuk tubuh selalu mau lihat-lihat toh? Anda kira pake 
jilbab ini untuk Allah? Salah besar. Pakai jilbab ini untuk manusia 
sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada 
wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita yang 
beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu.
 
 
http://www.geocities.com/alummah2000/ChastityAndHijabMuhammadJesus1.ht
ml
 
 33:32. O wives of the Prophet! You are not like any of the [other] 
women. Therefore, if you are mindful [of your duty to God] do not be 
over-soft in your speech, lest any whose heart is diseased should be 
moved to desire, but speak in a proper and goodly manner.
 
 33:33. And stay in your homes, and do not flaunt your charms as 
they used to do in the time of ignorance. Pray regularly and give the 
due portion in charity, and obey God and His messenger. God just 
wishes to remove uncleanness far from you, O members of the 
[Prophet's] household, and lead you to complete purity.
 
 33:53. ... And when you (O believers) ask of them (the wives of the 
Prophet) anything, ask of them from behind a hijab. This is purer for 
your hearts and their hearts ...
 
 33:59. O Prophet! Tell your wives and your daughters and the women 
of the believers to draw over them some outer garments [when in 
public]. That is better for being recognized and not being annoyed. 
God is ever forgiving, merciful.
 
 The words in verse 33, stay in your homes seem to have suggested 
to some that in Islam the ideal is almost total physical seclusion of 
women through confinement to homes. But in regard to these words it 
should be noted that they are addressed to the wives of the Prophet 
and the passage begins with the statement that they are not like 
other women. Moreover, the command stay in your homes should be 
understood in the light of the subsequent words: and do not flaunt 
your charms as they used to do in the time of ignorance. That is, 
the command does not exclude going out for other purposes such as 
work or prayers or participating in some legitimate activity which is 
beneficial for the woman individually or for the community at large. 
This is as true of the wives of the Prophet as of other women. Thus, 
in verse 59 the Prophet's wives and daughters are specifically 
addressed along with other women and told to draw their outer 
garments over them. This instruction will not make sense if
 women, including wives and daughters of the Prophet were to always 
stay home. Finally, in 4:32 it is taken for granted that some women 
might engage in jobs or businesses, which of necessity will require 
going out.
 
 In verse 53 believers are told to communicate with the Prophet's 
wives from behind a hijab. This word means some form of barrier 
such as a curtain that secludes one party from the other. Thus in 

Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya sebatas bikini super mini 
sebagian lagi seperti zuster yang berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini?

rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:

satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu gambar.. 
gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap

Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, rumah2 
sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan kita 
lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau gereja.

Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, namun 
juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. Wanita2 
manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara 
Baywatch digereja akan diusir..

Salam

RM D Hadinoto




--- In [EMAIL PROTECTED], Listy 
wrote:
 bagaimana menurut anda?
 
 bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan..
 
 satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya
 satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
 
 kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik?
 lebih santun? lebih terhormat? lebih suci?
 
 hay y.. yang mana?
 
 
 -Original Message-
 From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 21 Oktober 2004 4:27
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

kalau agama Islam yang dibawa Muhammad berdasarkan budaya arab padang pasir yang 
kekurangan air kenapa kita mesti menyucikan diri dengan air sebelum solat yaitu 5x 
sehari? bukankah air komoditas berharga yang pengunaannya mesti dihemat?

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Agama semit yang dianut oleh kebanyakan orang di Indonesia berasal dari 
daerah gurun pasir. Barangkali patut dperhatikan bahwa di gurun pasir kalau 
datang angin sedikit saja sudah banyak debu. Masalah kedua ialah air sebagai 
kebutuhan utama manusia sangat terbatas atau susah didapat. Keterbatasan ini 
membuat orang jrang mandi demi untuk kebersihan dan kesehatan bila 
dibandingkan dengan di Indonesia yang pada prinsipnya orang mandi 2 kali 
sehari. Dalam kondisi demikian, agaknya satu-satunya cara praktis dalam 
menjaga kebersihan ialah membungkus tubuh dari pada serangan debu padang 
pasir.

Agama yang berasal dari region gurun pasir paling tidak dipengaruhi oleh 
kebiasaan dan kebudayaan keadaan setempat yang antara lain ialah cara 
berpakaian.

Bayangkan seandainya pada masa jayanya kerajaan mojopahit disebarkan ke 
seluruh penjuru dunia  ilmu kejawean sebagai agama penyelamat ummat 
manusia dari pengaruh iblis gendruwo etc, maka mau tidak mau pengaruh 
kebudyaan jawa turut serta. Orang laki tidak pakai jubah dan turban atau 
pici melainkan belangkong. Wanita tidak memakai burgha, cador atau jilbab, 
tetapi kebaya dan kain batik. Rambut disisir rapi dalam bentuk konde dengan 
hiayasan tusuk konde bermata berlian. Dan tentunya juga musik gemelang turut 
membawa irama ketenangan batin.

Kalau berzikir tidak seperti orang laki di Yemen yang mengkunyak kat 
sehingga mulut mereka kelihatan seperti ada bola tennis didalamnya, tetapi 
merokok kemenyan dengan harapan hayat akan diharumi dengan aroma asap 
kemenyan.. Bukan itu saja malah syaratnya harus mandi paling kurang dua kali 
sehari. Dan sudah tentunya para penganut harus bisa berbahasa jawa kromo 
inggil [ semoga tidak baca english]. Yang lebih memudahkan bagi kita ialah 
dalam melakukan ibadah agama tak perlu pergi jauh-jauh cukup bertapa di 
gunung Merapi dan Bromo.

Semoga coretan ini ada faedahnya dalam memberikan impuls sinar pencerahan 
penglihatan. Bagi yang mau meberikan komentar tambahan atau kritik 
dipersilahkan.

Wassalam,






- Original Message - 
From: rm_danardono 
To: 

Sent: Thursday, October 21, 2004 12:37 PM
Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab




Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau
 enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan
 mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau
 yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja

 Absolutely right. Dan... saya suka ter-menung2 menanyakan pada diri
 saya, masak iya yah, Allah yang begitu agung, mahabesar, maha kuasa,
 maha bijaksana, berminat akan masalah kecil ini? Mungkin pria yang
 mengemudi mobil salah2 nabrak pohon kalau melihat wanita yang
 berbusana ahoy, tetapi Allah? Tidakkah kiat sekedar sebesar
 satuperseribu dari seekor kutu, bagi Allah? Nah kita lihat apa dari
 kutu yang mini itu? Titik bukan?

 Tidakkah kita nanti kalau menghadap Dia, tak pakai busana apa2?
 Karena roh kita tak memerlukan busana?

 Salam

 RM D Hadinoto




 --- In [EMAIL PROTECTED], Irene Shanty wrote:
 Heran, kenapa kita meributkan 'penampilan luar'?
 Ini Indonesia, chuydengan masyarakat yang majemuk. Terserah
 perempuan mau pakai baju model apa ke'...yang penting dia tidak
 ngeganggu hak azasi orang lain...sah-sah aja.

 Gak mesti perempuan dengan penampilan seperti suster katolik
 menjamin bahwa dia 100% perempuan yang paling baik, bersih dan suci.
 Dan perempuan di pantai dengan pakaian perempuan bay watch (namanya
 aja penjaga pantai...masak pake konde?) itu hatinya busuk dan
 kelakukannya buruk...

 Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau
 enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan
 mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau
 yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja

 Lha, ko lucu banget sih soal ibu presiden gak berjilbab aja kita
 jadikan pembicaraan yang memenuhi banyak inbox kita?!

 Cobalah ganti topik lain yang lebih enak buat dibaca!!!

 (eh, ada cerita kecil...ada dua orang sahabat saya di masa kuliah
 dulu. nah kemarin setelah 15 tahun tak bertemu mereka berdua
 dipertemukan dalam sebuah reuni. kawan saya yang satu (sebut
 saja mawar) berjilbab dan yang satunya lagi (sebut saja myra) tak
 berjilbab. rupanya 15 tahun yang lalu sebelum mereka berpisah, mawar
 dan myra sempat bertengkar karena masalah sepele. di saat reuni ke
 dua sahabat saya ini bertemu lagi. Mawar begitu bertemu Myra langsung
 membuang muka. Sementara Myra dengan tulus mendatangi Mawar dan
 memeluk serta menanyakan kabar tanpa sedikitpun terbersit dendam
 dalam wajahnya. Melihat ketulusan Myra perlahan wajah Mawar pun
 berubah ramah...dan mereka kembali dalam 

Re: [ppiindia] Obvious mistranslations of the Hebrew Manuscripts?

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat



Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:


These are the questions commonly asked by Muslims:-

Nowhere in the Bible Jesus said, I am God, worship me.

Jesus himself worshipped One God. Does God worship God?

If Jesus is God then, When Jesus was crucified, it means, God died…who was on the 
throne when Jesus was in this world?

Jesus himself asked God for help. Does God ask God for help? This also shows that 
Jesus was not All-Mighty, whereas God is truly All-Mighty.

If Jesus is God then why He needed to comedown to this world and give His life? He 
could have done it sitting on His throne.

If Jesus Is God, Why Does He Pray in the Gospels?

Jesus ate, slept, drank, went to the bathroom just like other human beings. Clearly, 
he is a human being - a great one - a messenger of God and a prophet, but no more than 
that. 

Jesus was never called, Son of God but He was only called, Son of Man

Jesus did not die nor resurrected from the dead. If we consider that alleged 
resurrection took place then why there is no evidence of resurrection?

Jesus was not crucified himself nor was he sent to this world to die on a cross for 
anyone's sins! Matthew 26:39, He went a little farther and fell on His face, and 
prayed, saying, O My Father, if it is possible, let this cup pass from Me; 
nevertheless, not as I will, but as You will. So, from the above verse you should see 
that this cannot be a person who was prepared for the claimed sacrifice, rather a 
person who was afraid to die like any normal human would be!

First of all, no one witnessed him rose again. Secondly, look at his appearance after 
the alleged resurrection. If Jesus is God then I am still wondering why no one 
recognized the man who claimed to be Jesus, resurrected.

Much like your worship of Jesus in vain, whereas Jesus himself tells you otherwise, 
read John 17:3, especially the words THE ONLY TRUE GOD, and Jesus WHOM YOU HAVE 
SENT, this makes the worship of Jesus a worship of a FALSE god since there is THE 
ONLY TRUE GOD WHO SENT JESUS.

As Christians you do not respect his holy and complete adjectives and you talk about

God as your friend as you had seen before as you live with him.

Let us see what Jesus said about Himself: -

For the Son of Man is Lord even of the Sabbath. (Matthew 12:8)

Therefore the Son of Man is also Lord of the Sabbath.(Mark 2:28)

Let me deal every question raised by Muslims one by one.

Nowhere in the Bible Jesus said, I am God, worship me.

Was there ever any need for him to? Let me ask this question. Did you ever hear George 
W. Bush speaking about himself.. saying, I am the president of USA. Please respect 
me? The fact is, I never heard him saying like this but every one knows that he is 
the president of USA. How do we know? Because he is the president of USA. So there is 
no need to say, what he is. And the same thing is with Jesus. He need not to say, I 
am God, worship me. However many a times Jesus said that, He is God and that He is 
the Son of God. 

---Banyak karakter dalam Bible disebut Son of God, apa sebetulnya arti Son of God? 
Kenapa hanya Yesus yang secara literal dianggap Son of God? Dan bagaimana sejarah 
Bible sendiri apakah Kitab Suci yg ditulis Yesus sendiri tanpa diubah oleh tangan 
manusia? Apa betul Yesus bilang bahawa Dia Tuhan? bagaimana dengan kata  My Father is 
GREATER than I? Nyatalah ini menyesatkan.

Though Jesus does not need to say that, I am God, worship me but still He said in 
many places that He is God. And Jesus was worshipped by people, demons, angels and 
heavenly hosts.

Jesus was worshipped by all

1. Jesus was worshipped by people:

Three wise men inquired about Jesus saying, Where is He who has been born King of the 
Jews? For we have seen His star in the East and have come to worship Him. (Matthew 
2:2)

They followed the star and they went to the place where Jesus was born and worshipped 
Him as we read in Matthew 2:11, And when they had come into the house, they saw the 
young Child with Mary His mother, and fell down and worshipped Him. And when they had 
opened their treasures, they presented gifts to Him: gold, frankincense, and myrrh.

Again we see that when Jesus rose up from the dead and appeared before His disciples, 
they worshipped Him. 

And He led them out as far as Bethany, and He lifted up His hands and blessed them. 

Now it came to pass, while He blessed them, that He was parted from them and carried 
up into heaven.

And they worshipped Him, and returned to Jerusalem with great joy.

(Luke 24:50-52)

2. Jesus was worshipped by demons

Bible very clearly says that demons and those who had unclean spirits worshipped 
Jesus. We read in Mark 3:11, And the unclean spirits, whenever they saw Him, fell 
down before Him and cried out, saying, You are the Son of God.

In Mark 5th chapter we see about a demon possessed person, when he saw Jesus, he came 
running and worshipped Him as we read in Mark 5:6-7

When he saw Jesus from afar, he ran and worshipped 

[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik marthajan04


ya, inilah masalahnya mas Nur, kenapa orang Indonesia terlalu 
meributkan jilbab. Ajaran agama yang seharusnya diikuti dengan 
kerelaan pemakainya, malah dipaksakan dengan hukuman segala. 
Hukumannya ini bukan hukuman ringan lho. Kalau hukumannya yang setara 
saja, misal diasingkan, tidak diperbolehkan menjadi anggota mesjid, 
yah yang semacam itulah, ya enggak apa2. Tapi ini hukumannya mati 
dengan cara yang sangat mengerikan. 

Dan seperti umumnya sifat manusia Indonesia yang cuek terhadap segala 
sesuatu yang tidak menimpa diri atau keluarganya, kepedulian ini 
dipicu karena negara tercinta kita ini sedang dalam proses kearah 
sana, menuju negara syariah yang menghukum mati orang2 yang tidak 
melaksanakan apa2 yang disarankan oleh agama islam. Tentu saja kami 
yang non islam merasa ngeri sebab dampaknya kami2pun kelak harus 
mengikuti yang bukan kepercayaan kami itu.
Makanya kami berbahagia sekali melihat ibu presiden kita Ny.Kristiani 
Yudhoyono tidak berjilbab. Suatu contoh yang baik.

salam,
martha jan


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena 
tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an 
dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai 
jilbab direjam, dsb. 
  
 Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang 
lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, 
bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti 
resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum 
pasien toh?
 
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak 
 dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan 
 pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai 
 besok tutup aja...
 
 Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala 
 (apa kek)..merekanya mau nggak?
 
 Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali 
 kalau matahari terik sekali..
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa 
ada 
 yg sedemikian utk koteka, konde, dsb?
  
  rm_danardono wrote:
  
  Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi 
  budaya, bukan soal agama per se.
  
  Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah 
berarti 
  menyimpang dari agama.
  
  You SAID that. Thanks..
  
  
  
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
  wrote:
   FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
  Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak 
  kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya 
 dipakai 
  utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
   
   rm_danardono wrote:
   
   Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan 
 bangga. 
   Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
  kenegaraan, 
   banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
   terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
   
   Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. 
 Mereka 
   muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda 
benar, 
  we 
   are on first place, INDONESIAN ...
   
   As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
   values...that we are very proud for.
   
   ya kan?
   
   Salam
   
   RM D Hadinoto
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 
   wrote:

Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat 
terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun 
 dan 
berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 
   tentang 
kecantikan wanita.

Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi 
 dia 
   dan 
hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
  adalah 
pakaian yang sangat sangat mengerikan.

Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya 
  rasa 
dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, 
Hartini, 
   Dewi, 
Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. 
Gus 
  Dur 
(juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
  Ny.SBY 
(enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. 
 Kecuali 
Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum 
yang 
dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
  negara2 
kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai 
pakaian 
daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak 
sopan?

Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah 
bukan 
pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 
Arab.
Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden 
 Indonesia 
malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak 
 menghormati 
kebudayaan bangsanya 

[ppiindia] Re: Failure

2004-10-23 Terurut Topik mega_vristian


SMTP: Please confirm the attached message.




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Akhirnya Bung Todung Menjawab

2004-10-23 Terurut Topik mediacare

Kawans,
Akhirnya Bung Todung menjawab sebagian pertanyaan dari kawan semua.



EMAIL DARI BUNG TODUNG

Maaf kalau saya belum sempat menjawab pertanyaan anda. Tapi saya akan
coba share beberapa pikiran saya.

Satu, soal Jaksa Agung. Saya tak pernah melamar untuk menjadi Jaksa
Agung dalam kabinet manapun. Bahwa saya dihubungi dan dikontak, saya
akui (walau saya tak perlu menyebutkan siapa yang menghubungi).

Bocoran bahwa saya menjadi calon itu kan datang dari media dan selebaran via email. 
Itu semua telah membuat saya kesulitan menjelaskan kenapa saya
menjadi calon. Sebab buat saya 'menegakkan hukum dan keadilan' itu
bisa dimana saja, dan energi saya yang berlebih ini terlalu mubazir kalau
saya terbelenggu pada satu jabatan. Karena itu saya pada zaman Gus Dur
menolak dicalonkan jadi hakim agung, dan itu saya katakan pada Gus
Dur.

Jadi, saya tidak mencari pekerjaan, dan saya juga sangat sadar bahwa
dalam jaman dagang sapi antar partai politik sekarang ini orang yang
tak berafiliasi dengan partai mempunyai peluang yang sangat minim.
Sekarang soal Jaksa Agung ini sudah 'closed'. Kita bicara saja soal lain.

Dua, soal kebebasan pers. Saya tetap percaya bahwa kebebasan per situ
tak bisa dibendung karena kita sudah sampai pada point of no return.
Tomy Winata pasti tak akan mampu menghancurkan kebebasan pers meski
Tomy Winata akan terus mengancam. Perkara Tempo tak perlu sampai
dipidanakan kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Perkara Tempo tak perlu 
dipecah menjadi 6 perkara (4 perdata, 2 pidana) kalau Tomy Winata menghargai kebebasan 
pers. Tapi itulah ancaman. 

Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk 
dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan 
hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini.

Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di
bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau
pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? 

Masih banyak hal lain, tapi karena saya harus menyelesaikan kerja lain
saya sudahi sampai disini.

TML 

---

Our Services:
Media Center - Media Monitoring - News Clipping Service - Publishing

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/mediacare



-- 
___
Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages
http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Akhirnya Bung Todung Menjawab

2004-10-23 Terurut Topik Edy Susanto



[EMAIL PROTECTED] wrote:Kawans,
Akhirnya Bung Todung menjawab sebagian pertanyaan dari kawan semua.



EMAIL DARI BUNG TODUNG

Maaf kalau saya belum sempat menjawab pertanyaan anda. Tapi saya akan
coba share beberapa pikiran saya.

Satu, soal Jaksa Agung. Saya tak pernah melamar untuk menjadi Jaksa
Agung dalam kabinet manapun. Bahwa saya dihubungi dan dikontak, saya
akui (walau saya tak perlu menyebutkan siapa yang menghubungi).

Bocoran bahwa saya menjadi calon itu kan datang dari media dan selebaran via email. 
Itu semua telah membuat saya kesulitan menjelaskan kenapa saya
menjadi calon. Sebab buat saya 'menegakkan hukum dan keadilan' itu
bisa dimana saja, dan energi saya yang berlebih ini terlalu mubazir kalau
saya terbelenggu pada satu jabatan. Karena itu saya pada zaman Gus Dur
menolak dicalonkan jadi hakim agung, dan itu saya katakan pada Gus
Dur.

Jadi, saya tidak mencari pekerjaan, dan saya juga sangat sadar bahwa
dalam jaman dagang sapi antar partai politik sekarang ini orang yang
tak berafiliasi dengan partai mempunyai peluang yang sangat minim.
Sekarang soal Jaksa Agung ini sudah 'closed'. Kita bicara saja soal lain.

Dua, soal kebebasan pers. Saya tetap percaya bahwa kebebasan per situ
tak bisa dibendung karena kita sudah sampai pada point of no return.
Tomy Winata pasti tak akan mampu menghancurkan kebebasan pers meski
Tomy Winata akan terus mengancam. Perkara Tempo tak perlu sampai
dipidanakan kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Perkara Tempo tak perlu 
dipecah menjadi 6 perkara (4 perdata, 2 pidana) kalau Tomy Winata menghargai kebebasan 
pers. Tapi itulah ancaman. 

Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk 
dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan 
hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini.

Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di
bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau
pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? 

Masih banyak hal lain, tapi karena saya harus menyelesaikan kerja lain
saya sudahi sampai disini.

TML 

!-- begin YIWSN banner --
a href='http://www.yiwsn.bz/?rid=132557' target='_blank'img ALT='YIWSN: Save Money, 
Reward Yourself' src='http://yiwsn.bz/images/banners/yiwsn3_468x60.gif' border=0/a
!-- end YIWSN banner --


 Kami menemukan Suatu konsep baru yang efektif dalam mempromosikan bisnis anda 
sekaligus membengkakkan rekening anda dengan cara yang cerdas dan brilliant... 
informasi lebih lanjut klikhttp://www.for-success.cjb.net  



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik rm_danardono


Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat 
Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan 
apa yang sopan bagi mereka.

Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke 
Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, 
dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. 
mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan 
menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang 
mereka digurun pasir..

Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya 
tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai 
standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata 
kemasyarakatannya.

Gampang kan?


RMD Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya 
sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang 
berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini?
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu 
gambar.. 
 gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
 
 Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, 
rumah2 
 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan 
kita 
 lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau 
gereja.
 
 Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, 
namun 
 juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. 
Wanita2 
 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara 
 Baywatch digereja akan diusir..
 
 Salam
 
 RM D Hadinoto
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Listy 
 wrote:
  bagaimana menurut anda?
  
  bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan..
  
  satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya
  satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
  
  kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik?
  lebih santun? lebih terhormat? lebih suci?
  
  hay y.. yang mana?
  
  
  -Original Message-
  From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 21 Oktober 2004 4:27
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik rm_danardono


Salah? Mengapa? Tetapi tak memakai juga tak salah. Karena sebagian 
besar wanita intellektual di Europa, AS, dan dunia makmur Non Muslim 
termasuk Jepang, Jorea, Taiwan, Sinagpura, tidak menggunakannya.

Juga kelak, kalau Adfganistan, bangla Desh sudah menyusul kemakmuran 
dan kemanjuan pendidikan negara2 makmur lainnya, akan berubah.

Seperti anda dan teman2 Muslim yang bermukim dinegara Non Muslim 
yang makmur lihat se-hari2, tak ada wanita yang diperkosa atau 
diganggu, hanya karena tak berjilbab.

Jadi untuk melindungi wanita terhadap siapa?

RMD Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 tetap saja toh yang berjilbab ini tidak salah kan? apakah lebih 
baik berpakaian sesuai yg dianjurkan agama? dan selama cukup ampuh 
untuk menahan gangguan. Apalagi dunia kita sekarang ini tidak tiba-
tba seperti sekarang ini kan? Jadi meeka yang berpegang terhadap 
jilbab cukup beruntung.
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. 
Ayat
 berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di 
pasar, 
 ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan 
 dadanya, agar tidak diganggu.
 
 
 
 Kalau saya pulang malam kerumah, naik tram , bus atau underground, 
 dan melihat wanita berpakaian biasa2 saja (tak pakai bikini lho), 
 misalnya yang mau ke opera atau ke concert, rambut terbuka, busana 
ya 
 sesuai musim, tak ada satu manusiapun yang mengusiknya...(tentu 
saja, 
 satu dari 1000 ada kejadian yang tak menyenangkan, namun ini bukan 
 rule). 
 
 Juga bila sudah larut malam...Betapa bahagianya wanita dibelahan 
bumi 
 ini.
 
 Kalau pria tak mampu menahan diri, dan menjadi aneh melihat wanita 
 yang menarik, berbusana biasa2 saja, ya ini namanya peradaban yang 
 belum jauh berkembang. Rata2 pria yang gentleman tak akan terasa 
 ter tantang berbuat yang tak sopan, melihat wanita berbusana 
 apapun. 
 
 Kecuali...kalau mereka belum dewasa dalam bathin.
 
 Di Europa hanya sebagian kecil wanita memakai busana sedemikian 
rupa, 
 agar tak terganggu, sebagian besar relaxed saja. Juga banyak 
 wanita2 dari negeri2 Arab yang berbusana ala Europa, inipun tak 
 menarik perhatian pria samasekali...tak ada yang memalingkan 
kepala, 
 melotot, apalagi tak sopan..
 
 Mungkin ini, 2000 tahun yang silam.
 
 RMDH
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  ***
  No virus was detected in the attachment no filename
  
  Your mail has been scanned by InterScan.
  ***-***
  
  
  Standar Allah???
  
  Standar Allah menurut tafsiran manusia itu yg lebih tepat...
  Allah tahu setiap seluk beluk tubuh manusia, kenapa mesti 
ditutupin.
  Wong, Dia yg menciptakan, koq!
  
  -- Memang iya semua Alah yang menciptakan tapi manusia yang 
tidak 
 tahu setiap lekuk tubuh selalu mau lihat-lihat toh? Anda kira pake 
 jilbab ini untuk Allah? Salah besar. Pakai jilbab ini untuk 
manusia 
 sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada 
 wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita 
yang 
 beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu.
  
  
 
http://www.geocities.com/alummah2000/ChastityAndHijabMuhammadJesus1.h
t
 ml
  
  33:32. O wives of the Prophet! You are not like any of the 
[other] 
 women. Therefore, if you are mindful [of your duty to God] do not 
be 
 over-soft in your speech, lest any whose heart is diseased should 
be 
 moved to desire, but speak in a proper and goodly manner.
  
  33:33. And stay in your homes, and do not flaunt your charms as 
 they used to do in the time of ignorance. Pray regularly and give 
the 
 due portion in charity, and obey God and His messenger. God just 
 wishes to remove uncleanness far from you, O members of the 
 [Prophet's] household, and lead you to complete purity.
  
  33:53. ... And when you (O believers) ask of them (the wives of 
the 
 Prophet) anything, ask of them from behind a hijab. This is purer 
for 
 your hearts and their hearts ...
  
  33:59. O Prophet! Tell your wives and your daughters and the 
women 
 of the believers to draw over them some outer garments [when in 
 public]. That is better for being recognized and not being 
annoyed. 
 God is ever forgiving, merciful.
  
  The words in verse 33, stay in your homes seem to have 
suggested 
 to some that in Islam the ideal is almost total physical seclusion 
of 
 women through confinement to homes. But in regard to these words 
it 
 should be noted that they are addressed to the wives of the 
Prophet 
 and the passage begins with the statement that they are not like 
 other women. Moreover, the command stay in your homes should be 
 understood in the light of the subsequent words: and do not 
flaunt 
 your charms as they used to do in the time of ignorance. That is, 
 the command does not exclude going out for other purposes such as 
 work or prayers or participating in some 

[ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik rm_danardono


kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien 
toh?

Kalau mau tepat: minum atau tak minum resep dokter tokh tidak sakit 
bukan?

RM D Hadinoto



--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena 
tergantung selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-
Qur'an dan tidak ada dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak 
pakai jilbab direjam, dsb. 
  
 Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang 
lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini, 
bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti 
resep dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum 
pasien toh?
 
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak 
 dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada 
larangan 
 pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai 
 besok tutup aja...
 
 Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala 
 (apa kek)..merekanya mau nggak?
 
 Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali 
 kalau matahari terik sekali..
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa 
ada 
 yg sedemikian utk koteka, konde, dsb?
  
  rm_danardono wrote:
  
  Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah 
expressi 
  budaya, bukan soal agama per se.
  
  Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah 
berarti 
  menyimpang dari agama.
  
  You SAID that. Thanks..
  
  
  
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
  wrote:
   FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
  Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling 
tidak 
  kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya 
 dipakai 
  utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
   
   rm_danardono wrote:
   
   Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan 
 bangga. 
   Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
  kenegaraan, 
   banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
   terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
   
   Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. 
 Mereka 
   muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda 
benar, 
  we 
   are on first place, INDONESIAN ...
   
   As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
   values...that we are very proud for.
   
   ya kan?
   
   Salam
   
   RM D Hadinoto
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 
   wrote:

Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang 
sangat 
terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun 
 dan 
berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat 
masing2 
   tentang 
kecantikan wanita.

Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. 
Bagi 
 dia 
   dan 
hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
  adalah 
pakaian yang sangat sangat mengerikan.

Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, 
saya 
  rasa 
dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, 
Hartini, 
   Dewi, 
Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. 
Gus 
  Dur 
(juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
  Ny.SBY 
(enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. 
 Kecuali 
Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum 
yang 
dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
  negara2 
kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai 
pakaian 
daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak 
sopan?

Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah 
bukan 
pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 
Arab.
Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden 
 Indonesia 
malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak 
 menghormati 
kebudayaan bangsanya sendiri?
Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau 
 nyonya 
presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya 
  kebaja 
atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa 
 kebangsaannya.

Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan 
  pakaian 
orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat 
 orang 
islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. 
 Lalu 
kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? 
   bukankah 
itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu.

wassalam,





--- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
wrote:
 hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. 
  jilbab 
tidak esteteik. 
 
 dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, dan 
kemajuan. 

[ppiindia] (SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG

2004-10-23 Terurut Topik mediacare

(SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG

Jakarta, Oktober 2004 - Langkah awal SBY dengan membentuk 'Kabinet 
Indonesia Bersatu' (Kabintu), ternyata tak mulus dalam memimpin negeri
ini. Terlalu banyak onak dan duri merintangi. Padahal ia baru bertahta 
dalam hitungan hari. Masyarakat tiap saat memelototi koran dan tivi. 
Sorotan media massa begitu tajam menelisik setiap langkah para tuan dan
nyonya menteri. 

Masyarakat pemilihnya yang dulu menggantungkan harapan besar akan suatu
perubahan besar, kini mulai patah hati. Itu semua ternyata hanya sebuah
ilusi. Sekadar mimpi-mimpi. Sosok Presiden yang amat digandrungi 
para ibu-ibu pecandu sinetron ini dianggap telah gagal dalam memilih 
para menteri. 

Tak cuma itu, di hari ketiga berkuasa saja, telah muncul 
beragam kekecewaan rakyat, baik secara individu maupun kelompok, yang 
susah terobati.  Masyarakat Sulut kecewa dengan tidak dipilihnya EE Mangindaan sebagai 
menteri. Ratusan bendera setengah tiang pun mereka kerek sebagai pertanda sakit hati. 
Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya juga kecewa karena 
hanya mendapat jatah cuma 1 menteri. 

Dukungan atas Yudhoyono di parlemen juga mulai goyah. Ketua DPP PBB Hamdan Zoelva 
mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk menarik dukungan dari SBY jika kabinet
yang  dibentuknya gagal menjalankan keputusan rakyat. Jika di tengah 
jalan ternyata kabinet tidak menjalankan agenda yang disusun bersama 
Koalisi Kerakyatan, maka PBB memutuskan untuk menarik dukungan. Bahkan
menurut Drajad Wibowo, anggota DPR dari PAN, dinamika yang ada di DPR
sekarang tidak menguntungkan pasangan SBY-JK. Menurutnya, agenda perubahan
yang tadinya digotong ternyata tidak direalisasikan dalam penyusunan
kabinet. 

Bagaimana di jalanan? Komite Pimpinan Pusat PRD dalam siaran persnya 
pada hari ini langsung 'menembak' SBY-JK yang dianggap tak berpihak
pada rakyat dengan menyusun kabinet berdasarkan politik dagang sapi. 
Masih mending istilah Kabinet Pelangi di zaman Megawati karena keterpaksaan
situasi dan kondisi politik saat itu. Sebelumnya muncul penilaian bahwa 'Kabintu' nya 
SBY-JK adalah 'Thank
You Cabinet', alias kabinet balas budi. Inilah intrik politik di awal 
pemerintahan baru kita. 

Kekecewaan dimulai molornya pengumuman kabinet selama hampir empat jam
(20/10), terkait dengan keras serta alotnya tarik menarik antara kelompok
kepentingan di seputar figur SBY maupun JK yang menginginkan jagonya
memegang posisi menteri strategis. Kubu JK tetap 'ngotot' dan 'keukeuh' 
ingin mempertahankan jagonya. Menurut sumber, JK sangat marah ketika 
nama satu calonnya, Aburizal Bakrie, terlempar di hari-hari terakhir.
Apalagi, Aburizal sudah dipanggil SBY untuk fit and proper test. Kalla
juga akhirnya bisa memasukkan nama Hamid Awaluddin (anggota KPU) jadi 
Menteri Kehakiman dan HAM. Padahal, SBY sudah memasukkan Abdul Gani
Abdullah (dirjen perundang-undangan di Depkeh dan HAM) sebagai calon 
menteri. Sebelumnya, Kalla sempat kesal karena calon-calonnya tak 
dipanggil ke Cikeas, seperti Muhammad Abduh (calon kepala Bappenas), 
Zaenal Soedjais (mantan dirut PUSRI), dan Setyanto P. Santosa (mantan dirut Telkom). 
Bahkan Noelle, boss Bank Mandiri, yang sudah obral uang dan fasilitas
hotel untuk para calo menteri pun kini harus gigit jari. 

Tarik menarik keras antara kubu yang menginginkan Rizal Ramli dengan Sri
Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan akhirnya memunculkan figur Jusuf
Anwar sebagai jalan tengah. Terkait dengan keputusan itu, Rizal kemudian
ditawari posisi Menteri Perindustrian. Rizal yang mengincar kursi Menkeu
pun menolak tawaran tersebut, dengan alasan jabatan itu membuat dirinya
tak bisa berbuat banyak bagi rakyat. Selain itu, jabatan Menperind yang
ditawarkan lebih sekadar upaya mengakomodasi dirinya yang dikenal
sebagai tokoh yang kritis terhadap IMF. Saya tak mau dijadikan bemper
dan pemanis bahwa di Kabintu ada figur yang prorakyat dan kritis terhadap
IMF ujar doktor ilmu ekonomi lulusan Boston University ini kepada
Investor Daily. 

Nafsiah Mboi yang sudah hadir di Istana untuk menduduki jabatan Menteri
Kesehatan pun terpental, karena pada detik-detik terakhir, muncul nama
Siti Fadilah Supari, direktur Litbang RS Jantung Harapan Kita. Demikian
pula untuk pos Menko Kesra. SBY menginginkan Mahfud MD, tapi JK ingin
Alwi Shihab. Akhirnya, JK yang temperamental berhasil mengalahkan SBY 
yang peragu itu. Saat seleksi di Istana pun, JK ikut serta mengetes. Bahkan, ia
memberikan briefing sebelum SBY masuk ruangan. Para calon menteri itu
sebelumnya berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, lalu pada pukul 19.00
wib mereka menuju Istana yang jaraknya sekitar 1 kilometer.

Menurut sumber, saat seleksi dilaksanakan, SBY dan Kalla tampak tegang.
Beberapa kali Kalla terlihat masuk ruangan SBY di Istana Merdeka. Yusrik
yang berdialog dengan Kalla dan SBY ikut-ikutan tegang. Singkat kata,
tarik menarik untuk menduduki posisi menteri itu akhirnya dimenangkan
oleh kubu pro pasar, pro bisnis dan pro partai 

Re: [ppiindia] (SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG

2004-10-23 Terurut Topik Edy Susanto



[EMAIL PROTECTED] wrote:(SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG

Jakarta, Oktober 2004 - Langkah awal SBY dengan membentuk 'Kabinet 
Indonesia Bersatu' (Kabintu), ternyata tak mulus dalam memimpin negeri
ini. Terlalu banyak onak dan duri merintangi. Padahal ia baru bertahta 
dalam hitungan hari. Masyarakat tiap saat memelototi koran dan tivi. 
Sorotan media massa begitu tajam menelisik setiap langkah para tuan dan
nyonya menteri. 

Masyarakat pemilihnya yang dulu menggantungkan harapan besar akan suatu
perubahan besar, kini mulai patah hati. Itu semua ternyata hanya sebuah
ilusi. Sekadar mimpi-mimpi. Sosok Presiden yang amat digandrungi 
para ibu-ibu pecandu sinetron ini dianggap telah gagal dalam memilih 
para menteri. 

Tak cuma itu, di hari ketiga berkuasa saja, telah muncul 
beragam kekecewaan rakyat, baik secara individu maupun kelompok, yang 
susah terobati.  Masyarakat Sulut kecewa dengan tidak dipilihnya EE Mangindaan sebagai 
menteri. Ratusan bendera setengah tiang pun mereka kerek sebagai pertanda sakit hati. 
Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya juga kecewa karena 
hanya mendapat jatah cuma 1 menteri. 

Dukungan atas Yudhoyono di parlemen juga mulai goyah. Ketua DPP PBB Hamdan Zoelva 
mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk menarik dukungan dari SBY jika kabinet
yang  dibentuknya gagal menjalankan keputusan rakyat. Jika di tengah 
jalan ternyata kabinet tidak menjalankan agenda yang disusun bersama 
Koalisi Kerakyatan, maka PBB memutuskan untuk menarik dukungan. Bahkan
menurut Drajad Wibowo, anggota DPR dari PAN, dinamika yang ada di DPR
sekarang tidak menguntungkan pasangan SBY-JK. Menurutnya, agenda perubahan
yang tadinya digotong ternyata tidak direalisasikan dalam penyusunan
kabinet. 

Bagaimana di jalanan? Komite Pimpinan Pusat PRD dalam siaran persnya 
pada hari ini langsung 'menembak' SBY-JK yang dianggap tak berpihak
pada rakyat dengan menyusun kabinet berdasarkan politik dagang sapi. 
Masih mending istilah Kabinet Pelangi di zaman Megawati karena keterpaksaan
situasi dan kondisi politik saat itu. Sebelumnya muncul penilaian bahwa 'Kabintu' nya 
SBY-JK adalah 'Thank
You Cabinet', alias kabinet balas budi. Inilah intrik politik di awal 
pemerintahan baru kita. 

Kekecewaan dimulai molornya pengumuman kabinet selama hampir empat jam
(20/10), terkait dengan keras serta alotnya tarik menarik antara kelompok
kepentingan di seputar figur SBY maupun JK yang menginginkan jagonya
memegang posisi menteri strategis. Kubu JK tetap 'ngotot' dan 'keukeuh' 
ingin mempertahankan jagonya. Menurut sumber, JK sangat marah ketika 
nama satu calonnya, Aburizal Bakrie, terlempar di hari-hari terakhir.
Apalagi, Aburizal sudah dipanggil SBY untuk fit and proper test. Kalla
juga akhirnya bisa memasukkan nama Hamid Awaluddin (anggota KPU) jadi 
Menteri Kehakiman dan HAM. Padahal, SBY sudah memasukkan Abdul Gani
Abdullah (dirjen perundang-undangan di Depkeh dan HAM) sebagai calon 
menteri. Sebelumnya, Kalla sempat kesal karena calon-calonnya tak 
dipanggil ke Cikeas, seperti Muhammad Abduh (calon kepala Bappenas), 
Zaenal Soedjais (mantan dirut PUSRI), dan Setyanto P. Santosa (mantan dirut Telkom). 
Bahkan Noelle, boss Bank Mandiri, yang sudah obral uang dan fasilitas
hotel untuk para calo menteri pun kini harus gigit jari. 

Tarik menarik keras antara kubu yang menginginkan Rizal Ramli dengan Sri
Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan akhirnya memunculkan figur Jusuf
Anwar sebagai jalan tengah. Terkait dengan keputusan itu, Rizal kemudian
ditawari posisi Menteri Perindustrian. Rizal yang mengincar kursi Menkeu
pun menolak tawaran tersebut, dengan alasan jabatan itu membuat dirinya
tak bisa berbuat banyak bagi rakyat. Selain itu, jabatan Menperind yang
ditawarkan lebih sekadar upaya mengakomodasi dirinya yang dikenal
sebagai tokoh yang kritis terhadap IMF. Saya tak mau dijadikan bemper
dan pemanis bahwa di Kabintu ada figur yang prorakyat dan kritis terhadap
IMF ujar doktor ilmu ekonomi lulusan Boston University ini kepada
Investor Daily. 

Nafsiah Mboi yang sudah hadir di Istana untuk menduduki jabatan Menteri
Kesehatan pun terpental, karena pada detik-detik terakhir, muncul nama
Siti Fadilah Supari, direktur Litbang RS Jantung Harapan Kita. Demikian
pula untuk pos Menko Kesra. SBY menginginkan Mahfud MD, tapi JK ingin
Alwi Shihab. Akhirnya, JK yang temperamental berhasil mengalahkan SBY 
yang peragu itu. Saat seleksi di Istana pun, JK ikut serta mengetes. Bahkan, ia
memberikan briefing sebelum SBY masuk ruangan. Para calon menteri itu
sebelumnya berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, lalu pada pukul 19.00
wib mereka menuju Istana yang jaraknya sekitar 1 kilometer.

Menurut sumber, saat seleksi dilaksanakan, SBY dan Kalla tampak tegang.
Beberapa kali Kalla terlihat masuk ruangan SBY di Istana Merdeka. Yusrik
yang berdialog dengan Kalla dan SBY ikut-ikutan tegang. Singkat kata,
tarik menarik untuk menduduki posisi menteri itu akhirnya dimenangkan
oleh kubu pro pasar, pro 

[ppiindia] Refleksi Anak Bangsa: Kepemimpinan baru yang dihalalkan?

2004-10-23 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma

Refleksi Anak Bangsa:

Kepemimpinan baru yang dihalalkan?

Sungguh menarik mengikuti perkembangan berita baru, 
Indonesiakita dihadapi oleh kekuasaan Kepemimpinan
Mafia baru.
Sementara itu kepemimpinan baru disahkan sebagai
presiden baru, 

Pada intinya nasib anak bangsa akan sama saja, 
ketika masa Kemenangan Perang Saudara 1965/66, 
dijadikan abdi dalem dukungan kekuasaan Mafia CIA -
Berkeley. 
Apabila kini kita dihadapi  masa Konsolidasi Perang
Saudara, 
tentunya tetap akan berfungsi sebagai abdi dalem
Mafia CIA - Columbus. 
Karena Berkeley maupun Colombus hal ihwalnya sama,
bagaikan jalur gerbong  JABOTABEK - ala hand made
USA. 

Sungguh amat ironis dan sangat menyedihkan, 
bahwasanya kita sebagai anak bangsa masih tetap
merelakan, 
negara bangsa Indonesia dipimpin sistim kebijakan
pemodal,
sebagai aktor politik-ekonomi Impor dari
Internasional Rejim USA. 

Bukankah kita belum melupakan Refleksi kehidupan?
Ketika di zaman Orde Baru yang didominasi, dikuasai,
dipandu oleh kepemimpinan Mafia CIA – Berkeley. 
Bukan kah kitapun sebagai anak Bangsa ikut
menikmatinya?
Biarpun  kenikmatannya menjadi manis ataupun pahit. 

Pengalaman kehidupan tentu pernah dialaminya,
ataupun masih dikenal dan dirasakan. 
Bahwasanya tindakan berpolitik di awal 1965/66,
telah diakbarkan sebagai ritual pelanggaran HAM berat.
Bahwasanya sistim perekonomian Nasional di tahun 1975,
diabsahkan sebagai negara sang kolonisator Timor
Leste!
untuk dijadikan bekal warisan budaya KKN dan
KEKERASAN.

Para anak bangsapun masih tetap dijadikan saksi,
atas sepak terjang kepemimpinan Paska Soeharto,
terhadap kasus-kasus menjadi kasusperkasus
kasus kehidupan kekerasan di daerah konflik,
kasus kehidupan rakyat-kecil yang semakin terpuruk
disruduk globalisasi,
kasus wafat dalam masa hukuman penjara seorang aktivis
PRD,
kasus wafat misterius aktivis KONTRAS dalam pesawat
GARUDA, 
hanyalah dijadikan anjang tumbal ambisi pribadi para
pejabat,
yang mana makro ekonomi dijadikan ramuan obat mujarab.
Demi kestabilan pengabdian terhadap para penyandang
dana.

Para anak bangsapun akhirnya terjerat jadi junkie
pecandu kasus,
yang dalam kenyataan kehidupan sosial kini,
dialaminya sebagai penghujat lara,
bahkan mereka lupa pada dirinya, 
ataupun lupa pada saudaranya, 
mereka lupakan kawan-kawannya,  
dan juga lupa  pada tetangganya, 
dengan demikian kita pun lengah memilih kawan,
karena kita pun tidak paham inti arti dari perkawanan.

Hasil refleksi anak bangsa sampai saát ini,
pada kenyataannya dijadikan obyek pelaku kejahatan
KKN,
bahkan KEKERASAN dijadikan santapan halal,
oleh “politiestaat”alias “negara polisi”,
yang  sepertinya dilegitimasikan sebagai sistim Hukum
Negara RI. 
Sedangkan harapan di zaman kepemimpinan Megawati,
dinilai bagaikan persoalan sejarah yang dilupakan,
Karena seakan-akan merekapun hilang ingatan!
Atas Sejarah kehidupannya sendiri tanpa ilmu
mandiri-berdikari. 

Apakah ini sudah merupakan  Hukum Alam?
bahwasanya awal dari perubahan sistim kenegaraan,
yang secara TIDAK SAH dimenangkan oleh  pelaku
kejahatan.
Sehingga kebiadaban manusia bagaikan laju perputaran
roda pedati.

Begitupun orang awam yang paham akan HUKUM KEBENARAN
yang SAH, 
serta bergumam dalam hatinuraninya: yah, mbokmana
ada penjahat mau mengakui tindakan kejahatannya, tentu
penjara akan penuh luber! 

Jadi kesimpulannya adalah kepemimpinan baru tetap
akan meng-halalkan sistim pemerintahan KKN dan
KEKERASAN. Yang mana alat sistimnya dijadikan
perangkat  terselubung guna mengkonsolidasi sarana
fasilitas kepentingan sang peng IMPORNYA. 


La Luta Continua!


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[ppiindia] Refleksi Anak Bangsa: Kepemimpinan baru yang dihalalkan?

2004-10-23 Terurut Topik mediacare

Kawans,

Sungguh menarik dibaca rangkaian kata karya Mira Wijaya Kusuma di bawah ini.

Mungkinkah akan menang kalau dikirim ke Blora Center, untuk diikutsertakan dalam lomba 
menulis surat untuk SBY?

Salam MediaCare!

RD


==


Refleksi Anak Bangsa:
Kepemimpinan baru yang dihalalkan?


Sungguh menarik mengikuti perkembangan berita baru, 
Indonesia kita dihadapi oleh kekuasaan Kepemimpinan
Mafia baru.
Sementara itu kepemimpinan baru disahkan sebagai
presiden baru, 


Pada intinya nasib anak bangsa akan sama saja, 
ketika masa Kemenangan Perang Saudara 1965/66, 
dijadikan abdi dalem dukungan kekuasaan Mafia CIA -
Berkeley. 
Apabila kini kita dihadapi  masa Konsolidasi Perang
Saudara, 
tentunya tetap akan berfungsi sebagai abdi dalem
Mafia CIA - Columbus. 
Karena Berkeley maupun Colombus hal ihwalnya sama,
bagaikan jalur gerbong  JABOTABEK - ala hand made
USA. 


Sungguh amat ironis dan sangat menyedihkan, 
bahwasanya kita sebagai anak bangsa masih tetap
merelakan, 
negara bangsa Indonesia dipimpin sistim kebijakan
pemodal,
sebagai aktor politik-ekonomi Impor dari
Internasional Rejim USA. 


Bukankah kita belum melupakan Refleksi kehidupan?
Ketika di zaman Orde Baru yang didominasi, dikuasai,
dipandu oleh kepemimpinan Mafia CIA ­ Berkeley. 
Bukan kah kitapun sebagai anak Bangsa ikut
menikmatinya?
Biarpun  kenikmatannya menjadi manis ataupun pahit. 


Pengalaman kehidupan tentu pernah dialaminya,
ataupun masih dikenal dan dirasakan. 
Bahwasanya tindakan berpolitik di awal 1965/66,
telah diakbarkan sebagai ritual pelanggaran HAM berat.
Bahwasanya sistim perekonomian Nasional di tahun 1975,
diabsahkan sebagai negara sang kolonisator Timor
Leste!
untuk dijadikan bekal warisan budaya KKN dan
KEKERASAN.


Para anak bangsa pun masih tetap dijadikan saksi,
atas sepak terjang kepemimpinan Paska Soeharto,
terhadap kasus-kasus menjadi kasus per kasus
kasus kehidupan kekerasan di daerah konflik,
kasus kehidupan rakyat-kecil yang semakin terpuruk
disruduk globalisasi,
kasus wafat dalam masa hukuman penjara seorang aktivis
PRD,
kasus wafat misterius aktivis KONTRAS dalam pesawat
GARUDA, 
hanyalah dijadikan anjang tumbal ambisi pribadi para
pejabat,
yang mana makro ekonomi dijadikan ramuan obat mujarab.
Demi kestabilan pengabdian terhadap para penyandang
dana.


Para anak bangsapun akhirnya terjerat jadi junkie
pecandu kasus,
yang dalam kenyataan kehidupan sosial kini,
dialaminya sebagai penghujat lara,
bahkan mereka lupa pada dirinya, 
ataupun lupa pada saudaranya, 
mereka lupakan kawan-kawannya,  
dan juga lupa  pada tetangganya, 
dengan demikian kita pun lengah memilih kawan,
karena kita pun tidak paham inti arti dari perkawanan.


Hasil refleksi anak bangsa sampai saát ini,
pada kenyataannya dijadikan obyek pelaku kejahatan
KKN,
bahkan KEKERASAN dijadikan santapan halal,
oleh #8220;politiestaat#8221;alias #8220;negara polisi#8221;,
yang  sepertinya dilegitimasikan sebagai sistim Hukum
Negara RI. 
Sedangkan harapan di zaman kepemimpinan Megawati,
dinilai bagaikan persoalan sejarah yang dilupakan,
Karena seakan-akan merekapun hilang ingatan!
Atas Sejarah kehidupannya sendiri tanpa ilmu
mandiri-berdikari. 


Apakah ini sudah merupakan  Hukum Alam?
bahwasanya awal dari perubahan sistim kenegaraan,
yang secara TIDAK SAH dimenangkan oleh  pelaku
kejahatan.
Sehingga kebiadaban manusia bagaikan laju perputaran
roda pedati.


Begitupun orang awam yang paham akan HUKUM KEBENARAN
yang SAH, 
serta bergumam dalam hatinuraninya: yah, mbokmana
ada penjahat mau mengakui tindakan kejahatannya, tentu
penjara akan penuh luber! 


Jadi kesimpulannya adalah kepemimpinan baru tetap
akan meng-halalkan sistim pemerintahan KKN dan
KEKERASAN. Yang mana alat sistimnya dijadikan
perangkat  terselubung guna mengkonsolidasi sarana
fasilitas kepentingan sang peng IMPORNYA. 



La Luta Continua!


===

Our Services:
Media Center - Media Monitoring - News Clipping Service - Publishing

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/mediacare



-- 
___
Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages
http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg 

[ppiindia] Nimbrung ke dalam tulisan Mulya Lubis

2004-10-23 Terurut Topik Ikranagara


Mulya Lubis menulis: ... Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional 
dan internasional, terlalu perkasa untuk dibendung. Namun saya 
khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan hostile 
takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini.

Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di
bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau
pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut 
bermain? ...

Apa yang diungkapkannya ini sebenarnya menyangkut kesewenangan 
pengusaha besar yang bisa saja menjadi penguasa suatu penerbitan 
besar dan mengontrolnya. Di negara maju seperti AS, hal semacam itu 
juga terjadi, sehingga koran-koran besar pun punya ideologi dan 
kepentingan politik yang berakar kepada ideologi dan kepentingan 
politik pemiliknya, yakni pemilik saham terbesar. Baca saja tulisan 
Noam Chomsky, misalnya.

Tapi, jangankan hanya nperusahan media massa, sedangkan suatu rezim 
penguasa pun bisa dibeli oleh Multinational Corporations yang 
menitipkan kuku dan taringnya lewat program ekonolo Kapitalisme 
Global sekarang ini. Baca saja misalnya buku Korten, misalnya.

Makin lama makin kentara belangnya binatang ekonomi adalah 
penguasa sebenarnya di belakang binatang politik yang kedua-
dduanya berwatak rakus dan berideologi ikan besar makan ikan 
kecil itu. Sehingga banyak lagi lahir binatang=binatang yang 
menjadi keturunan dari hasil perkawinan kedua jenis binatang ini. 
Inilah intinya!

Akankah kondisi global seperti ini kita pertahankan dengan menerima 
janji-nina bobok tricle down effects para binatang itu?

Ikra.-








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Nobel Ekonomi: Globalisasi membuahkan kekerasan

2004-10-23 Terurut Topik Ikranagara


Path of Globalization Will Lead to Violence
Warns Nobel Laureate
=

Raul Pierri, Inter Press Service (IPS)
January 20, 2004

MUMBAI, Jan 19 (IPS) - The path of economic globalization must be
changed to avoid undermining social security. Otherwise it will
continue to exacerbate poverty, and therefore violence, warned World
Social Forum panellists here Monday, including Joseph Stiglitz,
Nobel Laureate in Economics.

The essence of economic globalization is that it should bring job
security. If there were such a commitment, developing countries
could have opened
markets by explicitly tying market access to job opportunities,
said the U.S. expert who served as the World Bank (news - web
sites)'s chief economist from
1997 to 2000.

Economic instability and social insecurity will lead to a rise in
violence in the world because it is impossible to separate economic
issues from social and
political issues, he said.

The loudest applause went to Stiglitz at Monday's
conference, Globalization, Economic and Social security, which
drew more than 1,000 of the reportedly
more than 150,000 people participating in the Mumbai World Social
Forum (WSF).

To protect the workers' social benefits, economic policy cannot be
delegated to the technocrats of international financial
institutions, but instead should be at the centre of democratic
debate in each country, he said.

Stiglitz, professor at Columbia University in New York, condemned
the insistent pressure that the International Monetary Fund (news -
web sites) exerts on countries of the developing South to reform
their social security systems, reforms he says ends up eroding the
few protections that millions of workers might have.

Winner of the 2001 Nobel Prize for Economics and famed for his harsh
criticisms of how the international finance institutions handled the
1997 Asian crisis, he
also proposed that the World Trade Organization (news - web sites)
(WTO) should include on its agenda plans to strengthen social
security and to fight poverty.

The fourth World Social Forum, underway in the former industrial
center of Goregoun, in Mumbai, since Friday, has drawn activists
from around the world to take part in workshops, seminars and
conferences on a wide range
of social issues. The six-day event wraps up on Wednesday.

Groups of activists--the vast majority from Asia-- arrive at the WSF
venue daily for the conferences and panel discussions. Many are
dressed in colorful
national attire, others are dancing to the sound of drums and
shouting slogans against neoliberal globalization, against
multilateral financial institutions, and especially against the U.S.
government.

Participating in the same panel as Stiglitz, Antonio Tujan, a
Filipino economist and journalist, said that the current process of
economic globalization has two
major harmful impacts on social security: the creation of flexible
benefits for workers and the weakening of trade unions.

Tujan, of the IBON Foundation, a non-governmental Filipino think
tank, explained that the adoption of flexible labor policies is a
means to attract investment institutionalizes unemployment.

In the Philippines, for example, an employee can only join a union
after working for a company six months. As a result, many firms hire
workers only to fire them
before they reach the six-month mark, he said.

Monday's conference also included the testimony by workers like
Mexican unionist Bendicto Martnez, who enumerated the negative
effects on Mexico's social security system caused by the North
American Free Trade Agreement, NAFTA, which also comprises Canada
and the United States.

Between 1994 (the year NAFTA took effect) and 1995, thousands of
small and medium businesses shut their doors; businesses that employ
nearly 60 percent of the Mexican labour force, said Martnez, member
of a Mexican metalworkers union.

In the past 15 years of economic and trade liberalization in Mexico,
he said, the pace of work in industry has accelerated drastically,
while wages have been reduced and obstacles have been erected to
prevent union activities.

The unions were severely impacted, because faced with the closing
of the sources of jobs, they lost many of the benefits they had
enjoyed before, Martnez said.

The Mexican government signed all of the WTO agreements, but none
are heeded, and there is more and more repression against unions,
he said.

Laura Tavares, an expert from the University of Rio de Janeiro, said
that the major questions affecting the population, such as social
security issues, are taken over by the ones wielding power, and
there is little participation by the people.

Tavares said the Brazilian (news - web sites) government of Luiz
Incio Lula da Silva, of the leftist Workers Party, is working to
change that dynamic, and
has made some progress.

Though it remains a very difficult task, she added.

http://story.news.yahoo.com/news?
tmpl=storycid=655ncid=655e=1u=/oneworld/20040120/wl_oneworld/4536

[ppiindia] Sri-Edi Swasono: Tentang Pasar Bebas Ekonomi

2004-10-23 Terurut Topik Ikranagara


Pasar, Pasar, Pasar
Oleh SRI-EDI SWASONO


OPINI telah dibentuk melalui berbagai cara, antara lain melalui 
media massa,
kurikulum, dan silabus. Pesan opini itu adalah agar kita ramah 
terhadap
pasar. Tatkala tempo hari sedang ramai-ramainya masyarakat 
menggambarkan
kabinet yang ideal, media massa dan para penulis artikel di koran 
nimbrung,
mereka bilang, kabinet yang kita perlukan adalah kabinet yang ramah-
pasar.
Lalu digarap lebih lanjut, bahwa presiden pun perlu diyakinkan bahwa 
ia
harus ramah-pasar. Mulailah penyesatan ide ini membawa akibat 
kecelakaan
besar. Mengapa bukan pasar yang harus ramah kepada presiden, kepada 
rakyat
atau kepada kepentingan nasional?

Pasar yang mereka kehendaki adalah pasar bebas, yaitu pasarnya 
Adam Smith
(1723- 1790), seorang dosen rhetoric, kemudian guru besar logic dan 
moral
philosophy. Untuk itu ia menerbitkan buku The Theory of Moral 
Sentiments
(1959). Kemudian terbit buku keduanya yang sangat terkenal hingga 
kini, An
Inquiry Into the Nature and the Wealth of Nations (1776), 
disingkat Wealth
of Nations, tebalnya 1.100 halaman lebih. Buku yang terbit 
bersamaan dengan
tahun Kemerdekaan Amerika Serikat ini terus diterbitkan ulang. 
Terakhir
terbit lagi tahun 2003 disertai Pengantar oleh Prof. Alan Kreuger 
dari
Universitas Princeton.

Pasar bebas saat ini (lebih-lebih di Indonesia) dipuja-puji 
sebagai berhala
baru tanpa pendalaman dan mengabaikan realita. Ajakan kaum 
strukturalis
agar pasar-bebas perlu diwaspadai secara teoretikal maupun empirikal 
tidak
lagi mampu menyentak kemabukan. Para pemuja pasar bebas macam ini 
disebut
oleh George Soros (1998) sebagai kaum fundamentalis pasar yang naif 
dan tak
logis.

Teori pasar yang masih diajarkan di kampus-kampus kita mengambil 
dasar
pemikiran klasik, bahwa perekonomian akan efisien bila ada 
persaingan bebas,
selanjutnya persaingan bebas akan menuntut pasar-bebas sebagai 
wadahnya.
Lalu dari dasar ini hiduplah suatu pola pikir akademik (academic 
mindset),
bahwa persaingan haruslah bebas dan pasar yang ideal adalah pasar-
bebas,
keduanya adalah dua sejoli yang akan menjamin optimasi manfaat, yakni
efisiensi ekonomi. Bagi Smith, persaingan sempurna (perfect 
competition).
Kebebasan individual sepenuhnya adalah perfect individual liberty.
Individualisme Thomas Hobbes bertemu dengan pamrih pribadi
(self-interest)-nya Smith di sini. Sejak lama etika ekonomi macam ini
ditolak, terutama oleh mereka yang menganut paham ilmu ekonomi 
sebagai ilmu
moral (a moral science) yang jauh lebih luas dari sekadar 
berorientasi pada
self-interest (Amartya Sen, 1987, 1991).

Lalu, lebih hebat lagi dari perkembangan pola pikir akademis ini, 
bahwa
globalisasi yang bersukma pasar bebas ini adalah wajar dan sah-sah 
saja.
Inilah paham fundamentalisme pasar (market fundamentalism) seperti 
dikecam
oleh Soros dan oleh lebih banyak tokoh-tokoh besar kaum strukturalis 
Barat,
seperti a.l. Heilbroner, Joan Robinson, Baran, Sweeze, Myrdal, 
Thurow, Sen,
Tinbergen, Galbraith, Stiglitz, Chapra, Sears, Irma Adelman, 
Streeten, Susan
George, dan masih banyak lagi.

Adam Smith membawakan puisi indah dalam pembukaan bukunya The 
Theory of
Moral Sentiments, ...sebagaimanapun egoisnya manusia dapat 
diperkirakan,
ternyata pada sifat dasarnya ada prinsip-prinsip, yang membuat ia 
senang
atas terjadinya keberuntungan pada orang-orang lain, dan memberikan 
rasa
bahagia yang diperlukan oleh mereka, meskipun ia tidak memperoleh 
apa-apa
dari itu, kecuali melihat hal yang baik itu terjadi.

Namun kemudian dalam bukunya The Wealth of Nations ia mengatakan yang
sedikit berbeda ... setiap orang menghendaki keuntungan bagi dirinya
sendiri, dalam banyak hal dibimbing oleh suatu tangan tak kelihatan 
(an
invisible hand) untuk mempromosi suatu tujuan yang bukan bagian dari
kehendaknya sendiri. Dengan mengejar pamrih pribadinya sendiri (his 
own self
interest) ia acap kali mempromosi kehendak masyarakat dengan lebih
berhasil. Dalam buku Smith yang sangat tebal ini 
perkataan invisible hand
hanya satu kali saja dikemukakan. Para ahli ekonomi pasar 
mengeksploitasi
perkataan ini secara berlebih-lebihan. Terhadap dominannya self-
interest
dalam filsafat ekonomi Smith ini, ahli sosiologi terkemuka Amitai 
Etzioni
sempat mengatakannya sebagai das Smith Problem atau persoalan 
Smith
(Etzioni, 1988), dengan kata lain Smith tidak konsisten.

Terlepas dari inkonsistensi dua bukunya itu, bila saja masih hidup 
ia boleh
kaget bahwa invisible hand-nya Adam Smith itu telah berubah ganas 
menjadi
the dirty hand (Swasono, 1997). Krueger (2003) mengatakan bahwa 
Smith's
invisible hand turns out to be all thumbs.

Persaingan bebas yang sempurna memang tidak pernah ada, sehingga 
pasar bebas
pun tidak akan pernah ada. Yang ada justru distorsi-distorsi pasar 
dilakukan
demi kepentingan-kepentingan ekonomi dan politik, disertai insting-
insting
predatori dan hegemonik baik yang bersifat laten maupun yang poten.
Contoh-contoh konkret seperti peperangan (dalam segala bentuknya),

[ppiindia] Mafia Columbus menyusul Mafia Berkeley

2004-10-23 Terurut Topik Ikranagara


Dear para sahabat;

Dari milis tetangga saya dapatkan berita yang menarik di bawah ini,
wawancara Radio Belanda dengan Bill Liddle, tentang adanya Mafia
Columbus setelah Mafia Berkeley, dikirimkan oleh Yusniar Caniago
yang dia peroleh dari seorang sahabatnya.

Penting untuk disimak dan dikomentari, karena ada kaitannya dengan
pemerintaha baru di bawah SBY sekarang ini.

Sata sendiri sudah mengomentari, dan komentar saya itu akan saya
kirimkan setelah mengirimkan kiriman di bawah ini.

Salam,
Ikra.-


- Original Message -
From: Sahabat
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 21, 2004 9:18 AM
Subject: Dulu Ada Mafia Berkeley, Benarkah Sekarang Ada Mafia
Columbus?


Dulu Ada Mafia Berkeley, Benarkah Sekarang Ada Mafia Columbus?

Intro: Di zaman orde baru dulu sering terdengar istilah Mafia
Berkeley. Maklum para pejabat di bidang ekonomi yang waktu itu
diangkat oleh Soeharto kebanyakan tamatan Univeristy of California
Berkeley. Para teknokrat yang dipelopori oleh Widjojo Nitisastro ini
melancarkan kebijakan ekonomi neoklassik yang hanya mungkin berjalan
pada iklim politik otoriter di masa itu. Tanpa latar belakang
politik, para teknokrat ini juga tidak punya hambatan moral untuk
terus melaksanakan kebijakan ekonomi macam itu. Sekarang ketika
suasana tidak seotoriter dulu, ternyata kembali terdengar istilah
mafia, tetapi kali ini mafianya beralih ke Columbus. Di kota
Columbus di negara bagian Ohio Amerika Serikat, ada Ohio State
University, dengan R. William Liddle sebagai salah seorang profesor
pada departeman ilmu politik. Bekas mahasiswa profesor Liddle inilah
yang sekarang aktif mengelilingi presiden baru Susilo Bambang
Yudhoyono. Benarkah sekarang ada yang disebut Mafia Columbus?
Berikut penjelasan profesor R. William Liddle:

R. William Liddle [RWL]: Ya mudah-mudahanlah. Hahaha. Insya Allah
ada mafia Columbus. Yang dimaksudkan dengan mafia Columbus atau
mafia Ohio State sebetulnya adalah, ya ada beberapa bekas mahasiswa
saya yang sudah jadi orang di Indonesia. Dan mahasiswa saya selama
ini, selama 20 tahun memang banyak sekali. Mulai dengan Mochtar
Mas'oed yang baru saja dilantik sebagai dekan Fisipol di Gadjah Mada
di Yogyakarta. Dan di Jakarta tentu saja banyak juga.

Jadi yang dimaksudkan dengan mafia OSU, saya kira adalah bahwa
banyak sekali mahasiswa saya yang sudah jadi orang di Indonesia.
Tentu saja saya bangga sekali. Tapi satu hal yang membedakan saya
atau membedakan Ohio State atau mafia ini dengan mafia Berkeley
adalah bahwa mafia Berkeley itu kan semua satu aliran, satu
pendapat. Mereka semua ekonom dengan satu tujuan dan satu kerangka
pemikiran dan analisis. Kalau murid saya, ya tersebar, macam-macam,
variasi, aneka ragam. Aneka ragam mahasiswa saya.

Radio Nederland [RN]: Walaupun begitu tampaknya mereka punya satu
kesatuan yang jelas bahwa mereka kebanyakan beroperasi di dalam
negara, Pak Liddle ya, bukan di luar negara ya?

RWL: Ya, sulit sekali di Indonesia. Kalau anda bercita-cita membuat
sesuatu bagi bangsa, sulit sekali main di luar negara. Yang saya
bilang tadi, Mochtar Mas'oed misalnya. Apakah anda menganggap dia
sebagai pejabat? Bagi saya dia adalah seorang dosen yang berkiprah
di dunia itu dan bukan di dunia pemerintah. Jadi ada juga, ada juga
yang di luar pemerintah.

RN: Maksudnya yang lebih mandiri, begitu ya?

RWL: Lebih mandiri. Ya, maksud saya ada yang tidak punya ambisi
untuk memainkan peranan penting di dalam negara, tetapi fokusnya
lebih kepada masyarakat.

RN: Saya kira sampai sekarang belum kelihatan lulusan dari Ohio
State University di Columbus, tempat Pak Liddle berada sekarang,
yang bergerak di luar negara. Misalnya di LSM begitu.

WL: Ya, bagaimana ya? Saya harus kembali mungkin ke Mochtar Mas'oed
sebab dia adalah anak NU yang masih aktif di NU dan aktif di LSM-LSM
di daerah Yogyakarta yang punya hubungan dengan NU. Jadi ada. Tapi
memang anda benar bahwa sebagian besar mahasiswa saya bukan di LSM.
Mungkin itu sebab mereka memilih saya dulu. Ya, memang penelitian
saya tidak di bidang LSM tetapi di pemerintahan.


RN: Kalau misalnya saya membandingkan Pak Liddle dengan Indonesianis
lain di Amerika misalnya Profesor Ben Anderson, tampaknya lulusan
dari Cornell dari Profesor Ben Anderson itu lebih banyak yang
beroperasi di luar negara, di luar birokrasi. Bagaimana menurut Pak
Liddle?


RWL: Ya, memang saya kira hal itu benar. Saya tidak tahu bagaimana
membandingkan mahasiswa saya dengan mahasiswa Ben. Tapi salah satu
hal yang saya tahu tentang mahasiswa saya adalah bahwa sebagian
besar berasal dari kalangan santri. Jadi orang Islam, tapi bukan
Islam saja tapi Islam dari kalangan santri. Sebagian dari kalangan
Muhammadiyah sebagian dari NU. Dan ada juga yang lepas dari itu,
tapi kan beberapa tamat dulu dari IAIN Jakarta misalnya sebelum
mereka datang ke Ohio State University.

Dan ini juga saya tidak tahu kenapa. Tapi sepertinya ada pesantren,
dan saya kadang-kadang dijuluki kyai mereka sebab ini pesantren Ohio
State. Itu juga menjadi sumber kebanggaan, 

[ppiindia] Tanggapan atas Mafia Columbus

2004-10-23 Terurut Topik Ikranagara


Tanggapan atas MAFIA COLUMBUS
Catatan singkat Ikranagara


Tentu saja Bill menjadikan kata mafia sebagai guyonan belaka.
Karena, yang disebut Mafia Berkeley itu bukanlah sesuatu yang
negatif di matanya, bahkan sebagai sesuatu yang positif. (Selain
bagi dia kan nothiing to lose sebab dia bukan tergolong yang-
dipermiskin oleh sistem yang ada.) Selain dari itu, dalam
pandangannya, Mafia Berkeley sudah pernah terbukti berhasil
mendongkrak Suharto-nomics sampai-sampai pertumbuhan ekonomi kita
disebut sebagai Asian miracle waktu itu, sebagaimana diperlihatkan
pada GNP,banyaknya pengusaha nasional kita yang bahkan sudah tingkat
konglomerat, dan semacamnya.

Tapi, nah tapi-nya ini yang penting: ketika itu tidak ada
demokrasi, dan HAM dilanggar semaunya, ditambah lagi dengan
merajalelanya KKN. Dahulu itu, ketika hal itu saya ungkapkan kepada 
salah seorang tokoh Mafia Berkeley, maka jawabnya dengan serius: Itu
urusan politik, bukan urusan ekonomi atau ekonom semacam saya. Dan
urusan politik itu urusan dalam negeri Anda, kira-kira begitu.

Dan Mafia Bekeley itu memang terdiri dari para ekonom penganut
Kapitalisme Neo-liberal, bukan orang politik. (Memang, ada juga
sikap politiknya, yaitu sikap anti komunis – dan zaman itu kan
memang Zaman Perang Dingin. Suharto sejalan dengan politik mereka.)

Sedangkan yang digolongkan sekarang sebagai Mafia Columbus itu
adalah para ahli bidang ilmu politik, yang tentu saja penganut
Demokrasi, jebolan dari OSU di Columbus tempat Bill menjadi profesor.

Jadi, kalau sekarang keturunan Mafia Berkeley masuk Kabinet
Indonesia Bersatu itu bergabung dengan para Mafia Columbus, yang
diharapkan terjadi adalah pembangunan ekonomi model Suharto dahulu 
itu juga, tetapi tanpa sistem politik yang otoriter melainkan yang
demokrasi. (Disertasi SBY juga tak lebih dari membahas masalah
ekonomi dari sudut pandang Kapitalisme Neo-liberal, jadi sebagai
ahli ekonomi SBY terkasuk keturunan Mafia Berkeley.)

Apakah demokrasi akan mampu menjawab semua borok yang ada di zaman
Suharto dan kita warisi sekarang ini? Misalnya, dengan demokrasi
maka akan tegak hukum dan habislah KKN? Dan selanjutnya akan tegak
pula nilai-nilai HAM? Adakah semuanya itu akan berkorelasi nanti?
Khusus untuk masalah KKN dan penegakan hukum, maka yang diangkat
oleh SBY menjadi penyapu untuk membersihkan negeri kita adalah
Jagung baru Abdul Rahman Saleh yang sekarang dijagokan semua orang.
Nah, Abdul (nama akrabnya adalah Arman!) ini termasuk Mafia mana?
Yang jelas dia jebolan UGM, jadi mungkin bisa digolongkan ke dalam
Mafia Yogya? Atau Mafia LBH barangkali?

Selain hal-hal itu, ada pula satu hal penting yang pernah saya
tanyakan kepada salah seorang Mafia Berkeley di zaman Suharto itu
tadi, yakni bagaimana halnya dengan gap antara yang-diperkaya dan
yang-dipermiskin? Bukankah itu akan menjadi sumber keresahan sosial
dan mungkin saja berkembang menjadi revolusi sosial yang bisa
menumbangkan Suharto? Dia menjawab, bahwa kesabaran diperlukan,
karena memang tidak ada sarana khusus dalam sistem ekonominya itu
yang bisa dipakai untuk melakukan pemerataan. Kecuali, adanya
kepercayaan yang logis saja, bahwa tricle down effects akan
terjadi dan ini akan melahirkan klas menengah sebagai pembayar pajak 
yang diperlukan untuk lahirnya kekuatan demokrasi. Kira-kira begitu 
jawabnya dahulu itu. Dan ketika itu saya pun berujar, Jadi bukan 
hanya Klas Menengah yang lahir, melainkan Klas Bawah alias yang-
dipermiskin juga akan tetap ada!

Nah, jelaslah, masalah pengangguran dan kemiskinan tidak akan bisa
ditanggulangi dengan menjalankan sistem Kapitalisme Neo-liberal ini.
Demikian juga yang terjadi nanti di bawah penguasa baru, SBY,
meskipun semua Mafia yang ada itu digabungkan, kemiskinan dan
pengangguran akan tetap ada. Manusia yang mati tercekik karena
kemiskinan akan tetap ada, sementara yang kaya raya alias
konglomerat yang jumlahnya segelintir juga akan tetap ada. Ini
mengingatkan kepada kita kepada rumusan Darwin the suvival of the
fittest, bukan? Atau ikan besar menelan ikan-ikan kecil? Ya, 
jangan kagetlah jika sekarang dan nanti akan terus berkeliaran yang
disebut binatang ekonomi dan binatang politik dan
sejumlah binatang-binatang lainnya yang ciri utamanya adalah
berwatak RAKUS dan berideologi MUMPUNGISME  PAT GULIPAT SIAPA CEPAT 
DIA DAPAT. Pintar-pintarlah engkau membawa diri, cucu-cucuku, ujar 
si Nenek Purba dari goanya, terpaksa dan penuh prihatin terhada 
nasib cucu-cucunya yang segelintir akan menjadi yang-diperkayaraya 
sebagai pemangsa dan sebagian besar lainnya akan menjadi yang-
dipermiskin sebagai korban sampai ke akhir Zaman KapitalismE Neo-
Liberal atau awal Zaman Post-Corporate World.

Kesimpulan saya: Sistem Ekonomi Kapitalis Neo-liberal bukan jawaban,
meskipun sudah dibentuk seribu macam Mafia yang bergabung jadi satu
sekalipun! Kita memerlukan sistem lain. Yang jelas sistem itu bukan
juga yang berangkat dari Marxisme, karena Komunisme itu hanya bisa
memberikan pemerataan kemiskinan belaka, dan karenanya sudah

RE: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik tobing_mobile

Nabi Adam melanggar perintah Tuhan tidak direjam oleh Tuhan, lho .. 
 
 
Regards,
Leo Tobing
 
HP. +62 21 7076 5586
HP. +62 815 966 
[EMAIL PROTECTED]
 
~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~
 
 
-Original Message-
From: RG Nur Rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 23 Oktober 2004 17:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 
Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung
selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada
dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb.


Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang
lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini,
bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep
dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien
toh?


rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak 
dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan 
pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai 
besok tutup aja...

Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala 
(apa kek)..merekanya mau nggak?

Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali 
kalau matahari terik sekali..




--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
wrote:
 Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada 
yg sedemikian utk koteka, konde, dsb?
 
 rm_danardono wrote:
 
 Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi 
 budaya, bukan soal agama per se.
 
 Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti 
 menyimpang dari agama.
 
 You SAID that. Thanks..
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
 Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak 
 kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya 
dipakai 
 utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
  
  rm_danardono wrote:
  
  Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan 
bangga. 
  Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
 kenegaraan, 
  banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
  terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
  
  Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. 
Mereka 
  muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, 
 we 
  are on first place, INDONESIAN ...
  
  As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
  values...that we are very proud for.
  
  ya kan?
  
  Salam
  
  RM D Hadinoto
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 
  wrote:
   
   Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat 
   terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun 
dan 
   berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 
  tentang 
   kecantikan wanita.
   
   Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi 
dia 
  dan 
   hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
 adalah 
   pakaian yang sangat sangat mengerikan.
   
   Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya 
 rasa 
   dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, 
  Dewi, 
   Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus 
 Dur 
   (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
 Ny.SBY 
   (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. 
Kecuali 
   Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang 
   dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
 negara2 
   kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian 
   daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan?
   
   Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan 
   pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab.
   Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden 
Indonesia 
   malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak 
menghormati 
   kebudayaan bangsanya sendiri?
   Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau 
nyonya 
   presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya 
 kebaja 
   atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa 
kebangsaannya.
   
   Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan 
 pakaian 
   orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat 
orang 
   islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. 
Lalu 
   kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? 
  bukankah 
   itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu.
   
   wassalam,
   
   
   
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
   wrote:
hebat juga ada komentar jilbab identik dg keterbelakangan. 
 jilbab 
   tidak esteteik. 

dimata saya, justru jilbab identik dg estetika, 

[ppiindia] ADA SAATNYA

2004-10-23 Terurut Topik Tangkisan Letug

ADA SAATNYA

Oleh Tangkisan Letug

Ada saatnya engkau mengobral janji
Ada saatnya engkau memberi isi

Ada saatnya engkau dipuji-puji
Ada saatnya engkau menuai caci.

Ada saatnya engkau cepat melayang ke langit tinggi
Ada saatnya engkau segera jatuh ke bumi.

Ada saatnya engkau dibela mati
Ada saatnya engkau ditinggal sendiri.

Ada saatnya engkau mengelabui kami
Ada saatnya engkau menelanjangi diri.

Ada saatnya engkau menunggangi kami
Ada saatnya engkau harus melayani

Ada saatnya engkau tampil sebagai sosok suci
Ada saatnya engkau tampil sebagai kurcaci

Ada saatnya engkau sok membela orang kecil
Ada saatnya engkau harus rendah hati

24 Oktober 2004




___
Do you Yahoo!?
Declare Yourself - Register online to vote today!
http://vote.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] DAN POLISI PUN DIAM SAJA

2004-10-23 Terurut Topik Tangkisan Letug

DAN POLISI PUN DIAM SAJA

Oleh Tangkisan Letug

Gereja dibakar
Tempat hiburan dihancurkan
Mesjid Ahmadiyah dirusak
Uang negara dijarah
Cafe diporandakan
Dan polisi pun diam saja
Dan polisi pun tak bergeming juga
Dan polisi pun nonton saja
Dan polisi pun tak bergerak juga
Sudah lama diumbar kata:
Akan diambil tindakan tegas
Akan ditangkap
Akan ditegakkan hukum secara tegas
Dan polisi pun diam saja
Dan kelompok onar pun bebas ria

Dan polisi pun diam saja.

24 Oktober 2004



___
Do you Yahoo!?
Declare Yourself - Register online to vote today!
http://vote.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] (SBY-JK) JANGAN TERLALU BERHARAP BANYAK PADA SBY

2004-10-23 Terurut Topik mediacare

(SBY-JK) JANGAN TERLALU BERHARAP BANYAK PADA SBY

Kawans,
Jangan berharap terlalu banyak pada SBY, demikian petuah wartawan tiga zaman Rosihan 
Anwar. Bener juga nasehat beliau, daripada Anda lalu kecewa berlipat ganda. Kalau Anda 
dulu nyobolos SBY-JK, dan berharap semua harga-harga barang akan turun dengan beliau 
jadi Presiden, itu sungguh hal yang musykil dilaksanakan oleh pemerintah kita dalam 
waktu dekat ini. Trend yang ada selama ini, malah tiap menjelang Lebaran, Natal, dan 
Tahun Baru, harga-harga akan bergerak naik, tergantung selera pedagang. Belum lagi 
harus ada pengurangan subsidi BBM. 

Yah, maklum saja, ekonomi kita memang masih dikuasai para pedagang yang suka 'aji 
mumpung', namun sering berlebihan dan kebablasan. Dollar naik sedikit saja, harga 
langsung dinaikkan berlipat-lipat. Begitu rupiah menguat, ehh harga tetap saja tak 
diturunkan. Itulah ciri khas kaum pedagang. Tak heran di zaman Mataram dulu para 
bangsawan emoh jadi pedagang, dianggap pekerjaan yang hina dina. Mereka cukup makan 
upetinya sahaja. Kalau pejabat sekarang malah ingin merangkap jadi pedagang, sekaligus 
terima upeti. Itu dilakukannya dengan tak malu-malu. 

Tim ekonomi KABINTU yang dinakhodai langsung Wapres Jusuf Kalla, akankah
membuat semakin kentalnya perekonomian berkonsep pedagang?

Salam Pro Rakyat


RD

--

Kolom Rosihan Anwar  

18 Okt 04 07:13 WIB
SBY Punya Agenda 
WASPADA Online


PADA peringatan HUT TNI tanggal 5 Oktober 2004 hadir baik Presiden Megawati 
Soekarnoputri maupun presiden-terpilih Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi kedua orang 
itu tidak bicara satu sama lain, demikian diberitakan oleh wartawan kantor berita 
Inggeris Reuters dari Jakarta. Peralihan politik jarang sekali mulus jalannya di 
Indonesia, negeri dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Tahun 2001 para 
anggota MPR melengserkan Presiden Abdurrahman Wahid dengan alasan 'tidak kompeten'. 
Waktu itu selama tiga hari Wahid menolak untuk meninggalkan Istana. 
SBY menahan diri dengan tidak mengucapkan pidato kemenangan, seraya dia berusaha 
mengulurkan tangan kepada Megawati dan PDIP partai nomor dua terbesar di DPR. Wartawan 
Reuters kemudian menggambarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh SBY. 
Tantangan-tantangan di depan SBY luar biasa besarnya. Pertumbuhan ekonomi adalah 
lamban, melempem. Sogok-menyogok, korupsi adalah endemis, artinya selalu terdapat pada 
tempat tertentu. Sudah membudaya, kalau menurut ungkapan Bung Hatta. Investasi luar 
negeri sangat sedikit. Kaum militan Islam yang terkait dengan Al Qaeda bergerak bebas. 

SBY telah berjanji akan mengakhiri tahun-tahun pertumbuhan ekonomi yang lemah itu. Ia 
berjanji menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, mengurangi birokrasi, memberantas 
korupsi, suap-menyuap yang dibenci oleh orang-orang Indonesia biasa. Ia berjanji 
melawan teroris. Orang-orang Indonesia menaruh harapan tinggi pada mandat populer yang 
diberikan kepada SBY. 

Prof Jeffrey Winters, seorang pakar masalah Indonesia di Northwestern University 
Evanston, Illinois mengikuti dari dekat kampanye Pemilu 2004 dan turut bersama 
beberapa Capres mengitari negeri ini. Pada zaman Orde Baru dia melahirkan 
kritik-kritik tajam ke alamat Presiden Soeharto, antara lain menyingkapkan harta 
kekayaan yang dikumpulkan oleh Soeharto dan keluarganya. Suatu ketika dia sampai 
tergesa-gesa meninggalkan Jakarta untuk menghindari tindakan penahanan oleh aparat 
Soeharto. Kepada Reuters, Prof Winters mengatakan, Saya pikir harapan-harapan tinggi 
kepada SBY itu adalah suatu refleksi atau cerminan dari perasaan putus asa di 
Indonesia, bahwa mereka telah menunggu terlalu lama untuk pekerjaan, untuk stabilitas, 
untuk kemakmuran, untuk berakhirnya korupsi. 

Hal-hal serupa disebutkan pula oleh Claire Leow dari Bloomberg News, 4/10, dalam 
tulisan Indonesia's new leader sets agenda (Pemimpin baru Indonesia menentukan 
agenda). Claire memberitakan dari Jakarta bahwa SBY akan memusatkan perhatiannya pada 
penciptaan kesempatan kerja pada eliminasi rintangan-rintangan terhadap investasi, dan 
para pelunakan pukulan dari pembatalan subsidi BBM (bahan bakar minyak). Claire 
mengutip keterangan Prof. Irzan Tanjung, ahli ekonomi yang memimpin dewan ekonomi SBY, 
dalam sebuah wawancara, 4/10. Membicarakan 100 hari pertama pemerintahan SBY, Prof. 
Irzan Tanjung berkata Prioritas pertama ialah menciptakan kesempatan kerja. 
Penciptaan pekerjaan adalah suatu tujuan sederhana, tapi merupakan tantangan alot. Ia 
berkaitan dengan ekonomi, politik, kerangka hukum, perpajakan. 

Menurut Menakertrans Jacob Nuwa Wea, kurang lebih 40 juta orang Indonesia menganggur 
atau bekerja kurang dari 35 jam seminggu. Pemerintah baru ingin meraih investasi 
dengan menyingkirkan halangan-halangan seperti undang-undang perburuhan dan pajak yang 
bersifat menghukum, ujar Prof Irzan Tanjung. Indonesia dengan ekonomi 208 miliar dolar 
AS adalah yang terakhir dari negeri-negeri Asia Tenggara yang pulih dari 

Re: [ppiindia] DAN POLISI PUN DIAM SAJA

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi


BERITA UTAMA

Minggu, 24 Oktober 2004

Dillon Penjabat Rektor ITB 
BANDUNG, (PR).-
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB), H.S. Dillon menjadi 
penjabat (caretaker) rektor menyusul pengunduran diri Dr. Kusmayanto Kadiman.

Kusmayanto yang terpilih menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) dan 
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Kabinet Indonesia Bersatu, 
telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Rektor ITB, sejak tanggal 21 Oktober 
2004. Surat pengunduran diri itu diserahkannya kepada MWA ITB.

Kusmayanto mengatakan, dengan keluarnya SK Presiden RI tentang pengangkatan dirinya 
sebagai menteri, berarti telah terjadi pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah (PP) 
155/2000 tentang ITB Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Pasal 43 PP itu melarang 
jabatan rangkap bagi pejabat struktural ITB. 

Karena itu, untuk sopan santunnya, saya mengajukan surat permohonan pengunduran diri 
per tanggal 21 Oktober 2004. Karena saya tahu PP-nya mengatakan saya harus 
mengundurkan diri. Daripada disidang, kan lebih baik mengundurkan diri, ujarnya.

Yang akan bertindak sebagai caretaker pada masa transisi kepemimpinan ITB, jelas 
Kusmayanto, adalah MWA dengan ketuanya, H.S. Dillon. Tanggung jawab itu tidak bisa 
didelegasikan. Kalau tugas, kan bisa didelegasikan kepada wakil rektor, tapi tanggung 
jawab harus diserahkan kembali ke MWA sebagai pihak yang mengangkat dan memberhentikan 
rektor, jelasnya.

Selanjutnya, MWA akan mempersiapkan pemilihan rektor pengganti Kusmayanto. 

Ditemui usai rapat pleno MWA, Sabtu (23/10), di kampus ITB Bandung, H.S. Dillon 
mengatakan proses pemilihan rektor ITB yang baru nanti tidak akan serumit pemilihan 
rektor sebelumnya. Pemilihan rektor mendatang cukup menggunakan fit and proper test 
terhadap beberapa kandidat.

Yang akan menjadi pelaksana pemilihan rektor ITB adalah MWA. Sementara untuk urusan 
akademik selama proses pemilihan itu berlangsung, akan menjadi tanggung jawab Pembantu 
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Adang Surachman.

Untuk pengganti jabatan rektor, lanjutnya, ITB lebih ingin langsung melakukan 
pemilihan. Namun ada berbagai pemikiran yang muncul di rapat MWA. Ada yang mengatakan, 
agar Kusmayanto diganti oleh peraih suara terbanyak kedua, saat pemilihan rektor ITB 
tahun 2001 lalu. Tapi ada juga pendapat yang mengatakan agar Kusmayanto tetap menjabat 
sebagai rektor hingga pemilihan rektor sesuai dengan aturan pemilihan yang berlaku. 
Namun, pemilihan rektor dengan cara baku setidaknya akan menghabiskan waktu selama 
tiga bulan.

Kusmayanto menambahkan, kemungkinan ITB dipimpin oleh rektorium sangat kecil. Karena 
menurut Kusmayanto, bila dipimpin oleh rektorium berarti ITB mengambil langkah mundur. 
Kalau dulu ada rektorium, karena aturannya belum ada. Tapi sekarang dengan adanya PP 
155/2000, sudah jelas ditegaskan bahwa ITB harus dipimpin oleh rektor, jelasnya.

Agenda transformasi

Di dalam pertemuan pleno MWA tersebut, Kusmayanto juga diminta untuk menyampaikan 
harapan-harapannya yang perlu dijaga kelangsungannya. Harapan-harapan itu, ujar 
Kusmayanto, menyangkut penjagaan agenda-agenda transformasi yang telah tertuang di 
dalam rencana kerja dan anggaran dan penjagaan dengan ketat agar kelangsungan operasi 
ITB dapat berlangsung dengan baik, karena hal itu menyangkut kepentingan para 
stakeholders.

Ditanya mengenai seperti apa figur yang cocok untuk menjadi rektor ITB, Kusmayanto 
mengatakan, Pokoknya untuk jadi rektor ITB itu jangan orang baik, tapi jangan juga 
orang jahat. Kalau rektor ITB orang baik, ITB tidak akan bergerak ke mana-mana. Maksud 
saya orang baik itu, orang yang mendiamkan pihak-pihak yang tidak sesuai aturan, 
katanya.(A-132)***

 

mungkin negara kita terlalu banyak orang baik.


Tangkisan Letug [EMAIL PROTECTED] wrote:DAN POLISI PUN DIAM SAJA

Oleh Tangkisan Letug

Gereja dibakar
Tempat hiburan dihancurkan
Mesjid Ahmadiyah dirusak
Uang negara dijarah
Cafe diporandakan
Dan polisi pun diam saja
Dan polisi pun tak bergeming juga
Dan polisi pun nonton saja
Dan polisi pun tak bergerak juga
Sudah lama diumbar kata:
Akan diambil tindakan tegas
Akan ditangkap
Akan ditegakkan hukum secara tegas
Dan polisi pun diam saja
Dan kelompok onar pun bebas ria

Dan polisi pun diam saja.

24 Oktober 2004



___
Do you Yahoo!?
Declare Yourself - Register online to vote today!
http://vote.yahoo.com


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat 

[ppiindia] RE: Nabi Adam

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi


karena hukum memang belum ditetapkan.. kitab belum diturunkan
 
jelas kan..
 

tobing_mobile [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nabi Adam melanggar perintah Tuhan tidak direjam oleh Tuhan, lho .. 


Regards,
Leo Tobing

HP. +62 21 7076 5586
HP. +62 815 966 
[EMAIL PROTECTED]

~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~


-Original Message-
From: RG Nur Rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 23 Oktober 2004 17:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

Ya, begitulah untuk orang lain pakai itu ini hanya karena tergantung
selera pribadi. Kalau jilbab ini disarankan oleh Al-Qur'an dan tidak ada
dalam sejarah kehidupan Nabi, perempuan tidak pakai jilbab direjam, dsb.


Tapi wanita Islam tahu kalau solat pasti kepalanya ditutupi. Yang
lainnya itu tergantung mereka mau mengikuti tidak anjuran Tuhan ini,
bukan untuk Tuhan, kebaikannya untuk mereka juga. Itu saja seperti resep
dokter, kalau tk mau minum obat ya dokter tidak akan menghukum pasien
toh?


rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ya biar sana yang punya kepala menjawab...yang pake koteka tak 
dilarang olehg kitab sucinya kok (kalau ada), juga tak ada larangan 
pakai konde tuh? kalau ada, yang tanyakan yang pakai konde, mulai 
besok tutup aja...

Buat saya sihh tak masalah, semua wanita Muslim pakai tutup kepala 
(apa kek)..merekanya mau nggak?

Isteri dan anak wanita saya semua tak perlu tutup kepala, kecuali 
kalau matahari terik sekali..




--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
wrote:
 Tapi yg pake jilbab itu ada anjurannya dalam agama mereka, apa ada 
yg sedemikian utk koteka, konde, dsb?
 
 rm_danardono wrote:
 
 Inilah justeru yang selalu saya ungkapkan, jilbab adalah expressi 
 budaya, bukan soal agama per se.
 
 Jadi, tak berjilbab, karena bukan budaya (sukunya) tidaklah berarti 
 menyimpang dari agama.
 
 You SAID that. Thanks..
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  FYI, Indonesia itu tidak hanya JAWA saja, bagi orang-orang 
 Sumatera, Jilbab sudah menjadi pakaian tradisioonal, paling tidak 
 kerudung. Orang india saja punya kain selendang yg sebetulnya 
dipakai 
 utk mentupi kepala, tapi mereka selalu sleempangkan saja di bahu.
  
  rm_danardono wrote:
  
  Iya lahh, ibu saya almarhum juga selalu pakai kebaya dengan 
bangga. 
  Waktu ayah jadi Dubes, dan ibu memakai kebaya di respesi2 
 kenegaraan, 
  banyak madame2 kulit putih yang sangat mengagumi busana kita, 
  terutama bahan kebaya dan kain (batik tulis). 
  
  Juga ibu diplomat dari kedutaan besar India sangat dikagumi. 
Mereka 
  muncul untuk medokumentasikan budaya nasional mereka. Anda benar, 
 we 
  are on first place, INDONESIAN ...
  
  As Indonesian we belong to one BIG family with high cultural 
  values...that we are very proud for.
  
  ya kan?
  
  Salam
  
  RM D Hadinoto
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], marthajan04 
  wrote:
   
   Kalau sdr. Dicky menganggap jilbab adalah pakaian yang sangat 
   terhormat, sangat modis dan membuat pemakainya cantik anggun 
dan 
   berwibawa ya sah2 sajalah. semua orang punya pendapat masing2 
  tentang 
   kecantikan wanita.
   
   Begitu juga Ade Kimhook, bebas mengutarakan pendapatnya. Bagi 
dia 
  dan 
   hampir semua non muslim, apalagi wanita non muslimah, jilbab 
 adalah 
   pakaian yang sangat sangat mengerikan.
   
   Mengenai first-lady kita yang baru yang tidak berjilbab, saya 
 rasa 
   dari awal juga tak ada tuh yang berjilbab. Fatmawati, Hartini, 
  Dewi, 
   Tien Suharto, Madame Habibie (siapa sih nama aslinya?), Ny. Gus 
 Dur 
   (juga enggak tahu nama aslinya) terus Megawati dan sekarang 
 Ny.SBY 
   (enggak tahu juga namanya) , tak ada yang berjilbab kok. 
Kecuali 
   Ny.Gus Dur, pakaian se-hari2 mereka adalah rok model umum yang 
   dipakai wanita sedunia masa kini yang mungkin asalnya dari 
 negara2 
   kafirun. Kalau ada upacara kenegaraan baru mereka pakai pakaian 
   daerah Indonesia. Apakah mereka terlihat norak atau tidak sopan?
   
   Mengapa mereka tidak memakai jilbab? karena jilbab adalah bukan 
   pakaian daerah orang Indonesia tapi pakaian daerah negara2 Arab.
   Lha bagaimana dong mosok presiden atau nyonya presiden 
Indonesia 
   malah memakai pakaian bangsa asing yang artinya tidak 
menghormati 
   kebudayaan bangsanya sendiri?
   Orang yang mengatakan bahwa sebaiknya presiden wanita atau 
nyonya 
   presiden Indonesia lebih baik berpakaian jilbab dan bukannya 
 kebaja 
   atau baju bodo atau lain2nya, patut diragukan rasa 
kebangsaannya.
   
   Mengenai kain kafan untuk mayat, kok diperbandingkan dengan 
 pakaian 
   orang hidup sih? Dengernya aja udah ngeri. Fyi, semua mayat 
orang 
   islam dibungkus kain kafan sebab itulah pakaian kehormatan. 
Lalu 
   kenapa anda tidak berpakaian seperti itu saja semasa hidup? 
  bukankah 
   itu jadi terhormat? hehehe. seneng aku sama kamu.
   
   wassalam,
   
   
   
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi 
   wrote:
hebat juga ada komentar jilbab 

Re: [ppiindia] Tanggapan atas Mafia Columbus dan RM Danardono

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

Terima kasih, Pak Ikranagara, tulisan Anda mencerahkan. Sewaktu masioh di tanah 
air, saya sering mendengarkan komentar-komentar Anda melalui radio... (kalau tidak 
salah acara Komentar atau Catatan , aduh saya kok lupa...)
 
Buat Pak RM Danardhono., semestinya Anda menulis seperti Pak Ikranagara ini, bukan 
tanggapan pendek-pendek., biar juga mencerahkan.
 
Maaf nih, tidak ngenyek, soalnya Anda hobi nanggapi email dg tulisan pendek... 
kalo kayak gini sih, seperti saya... hehehe. maaf ya

Ikranagara [EMAIL PROTECTED] wrote:

Tanggapan atas MAFIA COLUMBUS
Catatan singkat Ikranagara


Tentu saja Bill menjadikan kata mafia sebagai guyonan belaka.
Karena, yang disebut Mafia Berkeley itu bukanlah sesuatu yang
negatif di matanya, bahkan sebagai sesuatu yang positif. (Selain
bagi dia kan nothiing to lose sebab dia bukan tergolong yang-
dipermiskin oleh sistem yang ada.) Selain dari itu, dalam
pandangannya, Mafia Berkeley sudah pernah terbukti berhasil
mendongkrak Suharto-nomics sampai-sampai pertumbuhan ekonomi kita
disebut sebagai Asian miracle waktu itu, sebagaimana diperlihatkan
pada GNP,banyaknya pengusaha nasional kita yang bahkan sudah tingkat
konglomerat, dan semacamnya.

Tapi, nah tapi-nya ini yang penting: ketika itu tidak ada
demokrasi, dan HAM dilanggar semaunya, ditambah lagi dengan
merajalelanya KKN. Dahulu itu, ketika hal itu saya ungkapkan kepada 
salah seorang tokoh Mafia Berkeley, maka jawabnya dengan serius: Itu
urusan politik, bukan urusan ekonomi atau ekonom semacam saya. Dan
urusan politik itu urusan dalam negeri Anda, kira-kira begitu.

Dan Mafia Bekeley itu memang terdiri dari para ekonom penganut
Kapitalisme Neo-liberal, bukan orang politik. (Memang, ada juga
sikap politiknya, yaitu sikap anti komunis – dan zaman itu kan
memang Zaman Perang Dingin. Suharto sejalan dengan politik mereka.)

Sedangkan yang digolongkan sekarang sebagai Mafia Columbus itu
adalah para ahli bidang ilmu politik, yang tentu saja penganut
Demokrasi, jebolan dari OSU di Columbus tempat Bill menjadi profesor.

Jadi, kalau sekarang keturunan Mafia Berkeley masuk Kabinet
Indonesia Bersatu itu bergabung dengan para Mafia Columbus, yang
diharapkan terjadi adalah pembangunan ekonomi model Suharto dahulu 
itu juga, tetapi tanpa sistem politik yang otoriter melainkan yang
demokrasi. (Disertasi SBY juga tak lebih dari membahas masalah
ekonomi dari sudut pandang Kapitalisme Neo-liberal, jadi sebagai
ahli ekonomi SBY terkasuk keturunan Mafia Berkeley.)

Apakah demokrasi akan mampu menjawab semua borok yang ada di zaman
Suharto dan kita warisi sekarang ini? Misalnya, dengan demokrasi
maka akan tegak hukum dan habislah KKN? Dan selanjutnya akan tegak
pula nilai-nilai HAM? Adakah semuanya itu akan berkorelasi nanti?
Khusus untuk masalah KKN dan penegakan hukum, maka yang diangkat
oleh SBY menjadi penyapu untuk membersihkan negeri kita adalah
Jagung baru Abdul Rahman Saleh yang sekarang dijagokan semua orang.
Nah, Abdul (nama akrabnya adalah Arman!) ini termasuk Mafia mana?
Yang jelas dia jebolan UGM, jadi mungkin bisa digolongkan ke dalam
Mafia Yogya? Atau Mafia LBH barangkali?

Selain hal-hal itu, ada pula satu hal penting yang pernah saya
tanyakan kepada salah seorang Mafia Berkeley di zaman Suharto itu
tadi, yakni bagaimana halnya dengan gap antara yang-diperkaya dan
yang-dipermiskin? Bukankah itu akan menjadi sumber keresahan sosial
dan mungkin saja berkembang menjadi revolusi sosial yang bisa
menumbangkan Suharto? Dia menjawab, bahwa kesabaran diperlukan,
karena memang tidak ada sarana khusus dalam sistem ekonominya itu
yang bisa dipakai untuk melakukan pemerataan. Kecuali, adanya
kepercayaan yang logis saja, bahwa tricle down effects akan
terjadi dan ini akan melahirkan klas menengah sebagai pembayar pajak 
yang diperlukan untuk lahirnya kekuatan demokrasi. Kira-kira begitu 
jawabnya dahulu itu. Dan ketika itu saya pun berujar, Jadi bukan 
hanya Klas Menengah yang lahir, melainkan Klas Bawah alias yang-
dipermiskin juga akan tetap ada!

Nah, jelaslah, masalah pengangguran dan kemiskinan tidak akan bisa
ditanggulangi dengan menjalankan sistem Kapitalisme Neo-liberal ini.
Demikian juga yang terjadi nanti di bawah penguasa baru, SBY,
meskipun semua Mafia yang ada itu digabungkan, kemiskinan dan
pengangguran akan tetap ada. Manusia yang mati tercekik karena
kemiskinan akan tetap ada, sementara yang kaya raya alias
konglomerat yang jumlahnya segelintir juga akan tetap ada. Ini
mengingatkan kepada kita kepada rumusan Darwin the suvival of the
fittest, bukan? Atau ikan besar menelan ikan-ikan kecil? Ya, 
jangan kagetlah jika sekarang dan nanti akan terus berkeliaran yang
disebut binatang ekonomi dan binatang politik dan
sejumlah binatang-binatang lainnya yang ciri utamanya adalah
berwatak RAKUS dan berideologi MUMPUNGISME  PAT GULIPAT SIAPA CEPAT 
DIA DAPAT. Pintar-pintarlah engkau membawa diri, cucu-cucuku, ujar 
si Nenek Purba dari goanya, terpaksa dan penuh prihatin terhada 
nasib cucu-cucunya yang 

Re: [ppiindia]

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi



rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat 
Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan 
apa yang sopan bagi mereka.

Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke 
Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, 
dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. 
mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan 
menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang 
mereka digurun pasir..

Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya 
tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai 
standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata 
kemasyarakatannya.

Gampang kan?


RMD Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya 
sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang 
berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini?
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu 
gambar.. 
 gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
 
 Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, 
rumah2 
 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan 
kita 
 lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau 
gereja.
 
 Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, 
namun 
 juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. 
Wanita2 
 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara 
 Baywatch digereja akan diusir..
 
 Salam
 
 RM D Hadinoto
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Listy 
 wrote:
  bagaimana menurut anda?
  
  bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan..
  
  satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya
  satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
  
  kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik?
  lebih santun? lebih terhormat? lebih suci?
  
  hay y.. yang mana?
  
  
  -Original Message-
  From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 21 Oktober 2004 4:27
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 -
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***

Re: [ppiindia] Malah berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

di Indonesia, jilbab malah dimulai oleh warga berpendidikan tinggi.. yg tahu bagaimana 
harus memilih berpakaian...
 
aturan jilbab itu jelas, Pak..., kalo Turkis atau Pakistani gak pake jilbab, kewajiban 
pake tetap ada, sama kalo mereka tidak shalat, kewajiban shalat tetap ada...orang 
Turki, Pakistani atau mana pun, muslimah kalo shalat gak ada yg pake rok mini
 
interpretasinya begini:
 
1. jilbab ada menilai wajib bahkan untuk sehari-hari
 
2. jilbab hanya wajib ketika shalat ( = rukuh)
 
gitu lho, Pak... kalo di agamanya sampeyan memang aturannya tidak jelas sih. mau 
gini gitu ya dibiarin,  wong hukum-nya memang tidak jelas
 
jilbab dan shalat untuk kehormatan di mata Tuhan, dan memang perintah Tuhan sendiri...
 


rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat 
Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan 
apa yang sopan bagi mereka.

Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke 
Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, 
dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. 
mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan 
menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang 
mereka digurun pasir..

Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya 
tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai 
standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata 
kemasyarakatannya.

Gampang kan?


RMD Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya 
sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang 
berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini?
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu 
gambar.. 
 gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
 
 Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, 
rumah2 
 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan 
kita 
 lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau 
gereja.
 
 Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, 
namun 
 juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. 
Wanita2 
 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara 
 Baywatch digereja akan diusir..
 
 Salam
 
 RM D Hadinoto
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Listy 
 wrote:
  bagaimana menurut anda?
  
  bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan..
  
  satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya
  satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
  
  kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik?
  lebih santun? lebih terhormat? lebih suci?
  
  hay y.. yang mana?
  
  
  -Original Message-
  From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 21 Oktober 2004 4:27
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 -
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups 

[ppiindia] Essay Pak RM Danardono

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi


mana essaymu, Pak...
 
emangnya sampeyan juga merasa pandai, lebih pandai?
 
apakah Anda juga guru kami, kok nesoni kami?
 
tidka terima ssaya
 
(lha kok aku melok nesu)
 
ayo padu.

rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:

Lho, disini kita bebas mengkomentari, dengan cara apapun, yang 
penting, mesdsagenya sampai (dan dengan bahasa dan grammatika yang 
correct, bahasa apapun!).

Anda mau jadi hakim disini, siapa kanak2 siapa dewasa? Anda rasa 
komentar anda selalu bijak dan dewasa?

Lho yang omong ajal kan anda? sepertinya pasti siapa yang dijemput 
ajal dulu? Lihat lagi dong formulasi kata2 anda, sudah pernah latihan 
membuat essay?

Yang penting disini adalah ISI komentar atau tulisan, argument lawan 
argument, jangan sok menilai gaya tulis, emang kita disekolah?anda 
guru kami disini?  atau anda merasa sudah sangat pandai?





--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Lihatlah umur anda dan bandingkan kelakuan anda disini kalau 
mengomentari seseorang (bukan tulisan), saya tidak bilang anda bakal 
mati ketimbang saya.
  
 Anak seperti apa? coba saja baca sendiri surat-surat lama anda.
 
 rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Yakin, kalau anda tidak dijemput ajal lebih dini?
 
 yang seperti anak kecil itu seperti apa? kalau bertentangan dengan 
 pendapat anda?
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  Bukan, 
  tulisan seperti artikel sudah sering muncul, 
  yang mengada-ada itu anda yang suka bertingkah seperti anak kecil 
 tapi umur sudah mau dijemput ajal.
  
  rm_danardono wrote:
  
  
  Kalau sudah sering muncul, lalu so what? 
  
  tak berlaku lagi kebenarannya? 
  
  kita sudah lakukan perbaikannya? 
  
  Kita diamkan? 
  
  lalu, yang gak meng-ada2 itu apa? ngomongin ayat2?
  
  Ada punya konsep yang lebih baik dari apa yang diulas mas 
  Nizamicome on!
  
  Bye bye
  
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
  wrote:
   Artikel seperti ini sih sudah sering muncul, anda tidak usah 
  mengada-ada.
   
   rm_danardono wrote:
   
   Ulasan yang sangat berbobot, dan merupakan thema pokok juga di 
   Europa, yang mulai terguncang menghadapi globalisasi. Opel 
 terancam 
   tertutup. Porche dan VW mau pecat buruh2. Mercedes mau turunkaj 
  gaji 
   pegawai dan buruh
   
   penutupan pabrik2 merupakan dampah ulah para spekulan secara 
tak 
   langsung melalui pasar.
   
   Tapi, by the way, hati2 lho mas, nanti mas Dicky Riadi, sobat 
 kita 
  di 
   milis teriak2 lagi, dan katakan: Lha kok lebih pinter dari 
SBY, 
   mestinya dipilih jadi presiden...ato pak SBY lupa masukan anda 
ke 
   team kabinet ha ha ha
   
   Salam
   
   RM D Hadinoto
   
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], A Nizami wrote:
Seharusnya dibedakan antara Pelaku Pasar yang hanya
spekulan/makelar saham/valas (valuta asing) dengan
pengusaha real baik dari level besar, menengah, hingga
kecil.

Pelaku pasar tidak menghasilkan produk atau jasa yang
berarti. Mereka hidup dari gain jual-beli saham/valas
(sering juga rugi) dan komisi sebagai makelar
jual-beli saham/valas.

Ada juga yang hidup dari bunga obligasi/SBI yang
dikeluarkan pemerintah Indonesia.

Perkembangan Pelaku Pasar ini, tidak akan membuat
rakyat Indonesia sejahtera. Meski IHSG sampai 3000
(sekarang 700-an), Rakyat Indonesia belum tentu
sejahtera. 

Perusahaan2 yang Go Public, sebagian besar sudah
berdiri dan berkembang sebelum masuk bursa Saham.
Contohnya BNI, Bank Mandiri, Indosat, Telkom, semua
sudah berkembang sebelum IPO. Tanpa Bursa Saham pun,
perusahaan tsb tetap akan bisa berkembang.

Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengembangan
usaha yang real yang memproduksi barang dan jasa.
Pemerintah harus mengembangkan pertanian, perkebunan,
peternakan, sehingga Indonesia tidak perlu impor
beras, gula, daging, kedelai (Indonesia impor kedelai
Rp 3 trilyun lebih pertahun dari AS), dll, sampai
ratusan trilyun per tahunnya.

Pemerintah harus mengembangkan sehingga Indonesia
mampu memproduksi sendiri pakaian, sepatu, serta alat
kebutuhan rumah tangga untuk rakyatnya.

Zaman Soekarno dulu, mertua saya bercerita bahwa dia
adalah pengusaha sepatu dengan pekerja sampai 60
orang. Di sepanjang kali Ciliwung, banyak pengusaha
sepatu seperti dia. Ini karena pemerintah Soekarno
memberikan order untuk pembuatan sepatu tentara dan
polisi kepada mereka.

Nah, itulah salah satu tindakan ekonomi untuk
mengembangkan pengusaha beneran. Bukan
spekulan/makelar saham/valas. Pemerintah harus
meninggalkan ekonom neoliberal atau Pro IMF yang terus
membuat Indonesia jadi negara konsumen/spekulan.

--- wkasman1 wrote:

 - Original Message -
 From: Revrisond Baswir
 To: wkasman1
 Sent: Thursday, October 21, 2004 10:57 PM
 Subject: Re: Rekonsiliasi sama musuhnya Bung Soni
 yuk 
 

[ppiindia] Koteka Irian

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi


orang Irian tidak pake baju karena dulu mereka tidak bisa menenun baju...
 
kalo sekarang tetap pake koteka, karena dianggap sbg objek wisata..
 
roh memang tidak butuh busana, tetapi roh dibungkus tubuh yg butuh busana.
 
manusia dilatih tampil terhormat dg busana.., 
 
ada agama yg jelas mengatur masalah ini, ada yg cuman mengira-ngira...
 
 

RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:
bukan berarti mereka tidak perlu, seperti knp orang bodoh? apa dia tidak suka sekolah.
seperti kata anda busana merupakan barang yang dibutuhkan.

Tapi kok sepertinya muter-muter.. anda mau bilang amal itu busana, saya mau bilang 
amal itu bekal utk perjalanan.

Nah, saya serahkan bagi yg lain untuk menilai.


[EMAIL PROTECTED] wrote:


tapi mengapa orang papua nggak pake busana ...

peradaban ternyata tidak menunjukkan bahwa
busana merupakan barang yang dibutuhkan
ia tergantung pada cara pandang masyarakat
itu sendiri  ..

tetapi dalam wilayah agama busana menunjukkan
aspek yang lebih dalam dari peradaban itu sendiri .


salam
yustam









roh tidak, tapi jasmani perlu.

NBachter - 
wrote:
Tidakkah kita nanti kalau menghadap Dia, tak pakai busana apa2?
Karena roh kita tak memerlukan busana?

Salam

RM D Hadinoto

Wh rugi dong selama ini gue beli kerudung merk Pradahahaha.

NB








rm_danardono wrote:

Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau
enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan
mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau
yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja

Absolutely right. Dan... saya suka ter-menung2 menanyakan pada diri
saya, masak iya yah, Allah yang begitu agung, mahabesar, maha kuasa,
maha bijaksana, berminat akan masalah kecil ini? Mungkin pria yang
mengemudi mobil salah2 nabrak pohon kalau melihat wanita yang
berbusana ahoy, tetapi Allah? Tidakkah kiat sekedar sebesar
satuperseribu dari seekor kutu, bagi Allah? Nah kita lihat apa dari
kutu yang mini itu? Titik bukan?

Tidakkah kita nanti kalau menghadap Dia, tak pakai busana apa2?
Karena roh kita tak memerlukan busana?

Salam

RM D Hadinoto




--- In [EMAIL PROTECTED], Irene Shanty wrote:
 Heran, kenapa kita meributkan 'penampilan luar'?
 Ini Indonesia, chuydengan masyarakat yang majemuk. Terserah
perempuan mau pakai baju model apa ke'...yang penting dia tidak
ngeganggu hak azasi orang lain...sah-sah aja.

 Gak mesti perempuan dengan penampilan seperti suster katolik
menjamin bahwa dia 100% perempuan yang paling baik, bersih dan suci.
Dan perempuan di pantai dengan pakaian perempuan bay watch (namanya
aja penjaga pantai...masak pake konde?) itu hatinya busuk dan
kelakukannya buruk...

 Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau
enggak'nya semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan
mencerminkan ke Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau
yang memilih gak mau berjilbab, juga itu fine-fine aja

 Lha, ko lucu banget sih soal ibu presiden gak berjilbab aja kita
jadikan pembicaraan yang memenuhi banyak inbox kita?!

 Cobalah ganti topik lain yang lebih enak buat dibaca!!!

 (eh, ada cerita kecil...ada dua orang sahabat saya di masa kuliah
dulu. nah kemarin setelah 15 tahun tak bertemu mereka berdua
dipertemukan dalam sebuah reuni. kawan saya yang satu (sebut
saja mawar) berjilbab dan yang satunya lagi (sebut saja myra) tak
berjilbab. rupanya 15 tahun yang lalu sebelum mereka berpisah, mawar
dan myra sempat bertengkar karena masalah sepele. di saat reuni ke
dua sahabat saya ini bertemu lagi. Mawar begitu bertemu Myra langsung
membuang muka. Sementara Myra dengan tulus mendatangi Mawar dan
memeluk serta menanyakan kabar tanpa sedikitpun terbersit dendam
dalam wajahnya. Melihat ketulusan Myra perlahan wajah Mawar pun
berubah ramah...dan mereka kembali dalam suasana hangatnya
perkawanan. So, saya cuma ingin mengatakan: bahwa tak berjilbab
ternyata tidak dapat dijadikan patokan untuk menilai seseorang...).

 Salam hangat



 rm_danardono wrote:

 Selamat menunaikan ibadah puasa.


 --- In [EMAIL PROTECTED], Nensy Herawaty
wrote:
  maaf, kami sedang puasa :-)
 
  wassalam,
  nensy
 
 
  On Thu, 21 Oct 2004 08:52:33 -
  rm_danardono wrote:
  
  
   Ada cerita ni ya? Pernah kami punya ibu dubes, orang
  Sunda, saleh
   tapi gak jilbaban. Sekali waktu ada acara di kedutaan,
  ada ibu isteri
   diplomat, yang pakai jilbab, tapi pakai rok panjang
  ketat, pakai
   belahaan sampai keatas.
  
   Bu dubes langsung datang menghampirinya, dan katakan,
  kok pakai rok
   terbelah dan berjilbab?
  
   Para hadirin menengok, dan ber-bisik2.
  
   Salam
  
   RM D Hadinoto
  
  
 

==
 =
  Dapatkan hadiah utama sebuah sepeda motor, dengan mengikuti
  Netkuis Ramadhan TELKOM Jakarta di
 http://netkuis1.plasa.com/jakarta/ramadhan;
 

==
 

[ppiindia] Terus ngono...

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

banyak orang ingin berdebat ttg Islam, setelah ditunjukkan kebenaran islam... bukannya 
mengakui tapi malah bilang:
 
--- semua agama sama, tujuannya kan ke Tuhan... dst...
 
tapi sebelum itu banyak bertanya ttg poligami, kenabian Muhammad SAW, dll
 
setelah dijawab dan Islam benar, terus bilang keragaman...
 
ya tidak apa-apa,  wong ya tidak ada paksaan dalam agama
 
itulah kenapa orang kristen selalu bcara pluralisme, keragaman, spiritualisme, 
..
 
didorong oleh ke´tidakakuratan bahan berdebat
 
ya memang agama tidak untuk diperdebatkan ya
 
tapi mencari kebenaran memang perlu perdebatan...
 


antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:

Segala yang ada punya karakteristik, juga milis.
Peradaban merekes agar karakteristik2 konstruktif.
Agama2 juga bukan untuk meng-obok2, namun melandasi.
Mengungkit perbedaan bahkan konflik adalah anakronis.
Akarnya nafsu rendah, bukan ke kesucian.
Apalagi konon di bulan suci.
Introspeksi diri.
Wasalam.





--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saudaraku, 
Persaingan bahkan perseteruan antar agama sesungguhnya adalah sebuah 
kebodohan. Semua Agama berawal dan berakhir di satu hulu dan di satu 
hilir yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Perbedaan ritual keagamaan dalam 
kenyataannya adalah karena oleh Tuhan disesuaikan dengan perbedaan 
tempat, waktu dan sasaran yg dituju.  
Oleh karenanya apabila selama ini dirasakan perlunya memenangi 
persaingan pengaruh dan wilayah keagamaan tertentu, sebetulnya adalah 
perbuatan yg sia-sia.  
Oleh karenanya alangkah baiknya kita mengadakan Conference mengenai 
Religion  Belief yg se-olah2 berbeda bahkan bertentangan satu dengan 
lainnya melalui milis ini, ReligionandBelieve_Conference-
[EMAIL PROTECTED] untuk dicari unsur yg berseberangan yg 
berpotensi menimbulkan friksi satu terhadap lainnya untuk di pahami 
dengan lebih baik. 
Conference ini tidak dibatasi waktu, peserta dan tempatnya dan tidak 
dipungut biaya. Tujuan akhirnya adalah kedamaian dalam hati dan kalbu 
masing2 sehingga terciptalah tata kehidupan agama di negeri in dan 
kelak di dunia walaupun ritualnya berbeda2 tetapi hakikatnya satu, 
yaitu pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
Kami tunggu peran serta anda dalam memaknai hidup ini dalam ikut 
menciptakan kedamaian beragama. 

--- End forwarded message ---






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] [ppi-jepang] Gempa Niigata/Nagaoka

2004-10-23 Terurut Topik Taruna Ikrar

Kawan2 PPI,
Terimakasih atas doanya, sehubungan dengan gempa yang terjadi kemarin di Niigata, 
tepatnya salah satu kota di prefecture Niigata, Getaran Gempanya juga sampai ke 
Niigata City, namun alhamdulillah,atas perlindungan Allah swt sampai sekarang Tidak 
terjadi kerusakan apapun di Niigata City, 
namun di Nagaoka City menurut berita NHK News terdapat 18 jiwa meninggal dunia dan 
1400 jiwa luka2 dengan kerugian material yang sangat besar.
Olehnya mari kita mendoakan semoga kawan2 dari Indonesia di Nagaoka semua selamat dan 
sehat selalu, dan semoga musiba ini segera berakhir.
 
 
Wassalam
Taruna Ikrar
Niigata University
Japan
 
 
Hery Mochtady [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum wrwb

Barusan saya bicara via telpon dengan Pak Deden Dian Sukmana (Nagaoka Univ. of 
Technology).
Menurut beliau teman2 di Nagaoka alhamdulillah semua selamat dan tidak ada kerusakan 
pada
apato/jutaku masing2.
Sewaktu gempa kemarin teman2 di Nagaoka sedang buka puasa bersama di International
House Nagaoka Univ. of Technology. 
Cuma saat ini air dan gas tidak jalan.

Kemudian tentang teman2 kenshusei, menurut rekan kenshusei di daerah Joetsu,
sementara ini teman2 kenshusei di Niigata-ken yg dikenalnya semua selamat.
Cuma ada yang pabriknya rusak karena gempa kemarin.

Mari kita doakan agar teman2 kita di Niigata-ken semua selamat tanpa kekurangan suatu 
apapun.

Bagi yg mengetahui info ttg teman2 mahasiswa di Niigata Univ (Niigata-shi) dan 
International Univ. of Japan/IUJ 
(Yamatomachi, Urasa) silakan disampaikan.

Wasssalamualaikum wrwb
Hery Mochtady
Kanazawa Univ



iskhaq iskandar ¤µ¤ó¤Ï½ñ¤shy;¤Þ¤·¤¿:
Assalamu'alaikum wr wb

Dear all,

Seperti telah kita ketahui bersama, sore ini (Sabtu,
22 Okt. 2004) telah terjadi gempa yang cukup besar di
Niigata. Semoga rekan-rekan di Niigata dan sekitarnya
dalam keadaan selamat dan sehat. Amiin.

Kami akan sangat berterima kasih sekali jika ada
rekan-rekan yang dapat memberikan informasi jika ada
rekans/saudara kita yng termasuk dalam korban gempa
tersebut. 

Demikian, terima kasih atas bantuannya. 

Wassalamualaikum wr wb
a.n. Pengurus PPI Jepang



___
Do you Yahoo!?
Declare Yourself - Register online to vote today!
http://vote.yahoo.com


===
PPI Jepang Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk 
 Dunia 
  Homepage:  http://www.ppi-jepang.org
   Milis: [EMAIL PROTECTED]
   Ada saran dan kritik? Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe? send e-mail to: [EMAIL PROTECTED]
===



Yahoo! Groups Sponsor  ADVERTISEMENT
 
Yahoo! Groups Links
To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppi-jepang/
 To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


Hery Mochtady  [EMAIL PROTECTED]


===
PPI Jepang Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk 
Dunia 
  Homepage:  http://www.ppi-jepang.org
   Milis: [EMAIL PROTECTED]
   Ada saran dan kritik? Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe? send e-mail to: [EMAIL PROTECTED]
===



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppi-jepang/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
  Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download 
Messenger Now

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To 

[ppiindia] Bulgur dan kabinet SBY

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

wah..., saya brengsek nih...jadi kalo saya team sukses yg brengsek, siapa yg lebih 
brengsek?
 
suruh mbagi uang, mana uangnya? kok enak nyuruh-nyuruh., 
 
emang konsultasi harus ke dukun?
 
ketahuan nih, tempo doeloe suka ngumpetin bulgur rakyat, gua aja kagak tahu kayak 
apa bulgur... soalnya diumpetin Anda sih
 
nyuruh nyari dana, lalu minta dibagi berdua... nah, ketahuan juga nih. niatnya 
memperkaya diri sendiri
'
makanya alih-alih jadi presiden, jadi menteri juga kagak
 
maaf nih, ngenyek memang enak lha saya juga dibrengsek-kan gitu lho

rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:

Lha anda sihh yang brengsek, jadi team sukses saya, kok gak turun 
kejalan, lalu membagi uang membeli suara buat saya? 

Goblok? lho ati2 lo menilai presiden. tak ada presiden yang goblok. 
semua pinter. Kayak anda dan teman2 dan kita semua. Konsultasi ke 
saya? emangnya saya dukun? 

Ngajak masuk kabinet? Iya ya? kenapa dia lupa ya? Ntar tak 
telepon..bener ni ya? kalao saya dicalonin anda milih? jangan ngumpet 
nanti ya? tapi anda mbok ya rajin cari dana dulu, untuk di-bagi2kan...

Kumpulin gula, beras, bulgur, minyak, nmtar kita bedua bagi2. OK?

bye bye



--- In [EMAIL PROTECTED], dicky riyadi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 idenya pak RM Danardono memang selalu istimewa, sedih juga kenapa 
Pak SBY tidak mengajaknya masuk kabinet.
  
 rasa-rasanya Pak danardono benar, sementara SBY salah besar karena 
percepatannya tidak minta dikonsultasikan ke danardono dulu.
  
 waduh. berarti presiden kita sekarang goblok banget 
dibandingkan RM Danardono? Kok kemaren RM Danardono tidak mencalonkan 
jadi presiden, mestinya kita pilih beliau ya..
 
 S. Iqbal [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalo yang pertama saya setuju banget, harus dibikin
 benchmark yang valid
 
 Mas sampeyan lagi dagelan ya...lucu banget..mosok
 percepatan pembangunan indo timur..kecepatannya koyok
 gitu..:-) 
 
 Kasihan dong Saifullah...mumet nanti ngerjainnya...
 
 
 --- rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Menteri Percepatan Pembangunan Daerah
 Tertinggal..
 
 daerah Tertinggal itu definisinya apa? Tertinggal
 berapa lama? 
 setahun? seabad? yang tertinggal apanya? income per
 capita? jumlah 
 rumah2? panjangnya jalan2 raya? gundul tidaknya
 hutan2?
 
 Lalu Percepatan itu apa? km/jam atau knot/jam?
 ukuran apa? nautica 
 miles? km? atau tahun cahaya?
 
 RM D Hadinoto
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], S. Iqbal
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tapi kementrian ini keliatannya kementrian
  gadungan...nggak ada stretegisnya. Dan nggak ada
  kekuatannya. Kalo gak salah gak punya departemen,
 lalu
  kerjaannya apaan?? Bikin seminar dan kemudian
 filenya
  di taruh diarsip?
  
  Kalopun ada usul dari kementrian ini, lalu yang
  ngejalanin siapa?? 
  
  Kontribusi yang diharapkan secara teori saja susah
  dicari, gimana untuk Kontribusi yang diharapkan
 secara
  nyata.
  
  Keliatannya cuma sebagai hadiah buat Saifullah,
 karena
  kemarin Saefulah udah teriak-teriak agar milih
 SBY
 
 
 
 
 ___
 Do you Yahoo!?
 Declare Yourself - Register online to vote today!
 http://vote.yahoo.com
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
**
*
 
__

 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
 
 
 -
 Yahoo! Groups Links
 
To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
   
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
   
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: 

[ppiindia] Re: Email dari Bung Soni.

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

ha ha ha. Pak RM Danardono memang lucu hahaha.
 


rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:

Ulasan yang sangat berbobot, dan merupakan thema pokok juga di 
Europa, yang mulai terguncang menghadapi globalisasi. Opel terancam 
tertutup. Porche dan VW mau pecat buruh2. Mercedes mau turunkaj gaji 
pegawai dan buruh

penutupan pabrik2 merupakan dampah ulah para spekulan secara tak 
langsung melalui pasar.

Tapi, by the way, hati2 lho mas, nanti mas Dicky Riadi, sobat kita di 
milis teriak2 lagi, dan katakan: Lha kok lebih pinter dari SBY, 
mestinya dipilih jadi presiden...ato pak SBY lupa masukan anda ke 
team kabinet ha ha ha

Salam

RM D Hadinoto



--- In [EMAIL PROTECTED], A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Seharusnya dibedakan antara Pelaku Pasar yang hanya
 spekulan/makelar saham/valas (valuta asing) dengan
 pengusaha real baik dari level besar, menengah, hingga
 kecil.
 
 Pelaku pasar tidak menghasilkan produk atau jasa yang
 berarti. Mereka hidup dari gain jual-beli saham/valas
 (sering juga rugi) dan komisi sebagai makelar
 jual-beli saham/valas.
 
 Ada juga yang hidup dari bunga obligasi/SBI yang
 dikeluarkan pemerintah Indonesia.
 
 Perkembangan Pelaku Pasar ini, tidak akan membuat
 rakyat Indonesia sejahtera. Meski IHSG sampai 3000
 (sekarang 700-an), Rakyat Indonesia belum tentu
 sejahtera. 
 
 Perusahaan2 yang Go Public, sebagian besar sudah
 berdiri dan berkembang sebelum masuk bursa Saham.
 Contohnya BNI, Bank Mandiri, Indosat, Telkom, semua
 sudah berkembang sebelum IPO. Tanpa Bursa Saham pun,
 perusahaan tsb tetap akan bisa berkembang.
 
 Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengembangan
 usaha yang real yang memproduksi barang dan jasa.
 Pemerintah harus mengembangkan pertanian, perkebunan,
 peternakan, sehingga Indonesia tidak perlu impor
 beras, gula, daging, kedelai (Indonesia impor kedelai
 Rp 3 trilyun lebih pertahun dari AS),  dll, sampai
 ratusan trilyun per tahunnya.
 
 Pemerintah harus mengembangkan sehingga Indonesia
 mampu memproduksi sendiri pakaian, sepatu, serta alat
 kebutuhan rumah tangga untuk rakyatnya.
 
 Zaman Soekarno dulu, mertua saya bercerita bahwa dia
 adalah pengusaha sepatu dengan pekerja sampai 60
 orang. Di sepanjang kali Ciliwung, banyak pengusaha
 sepatu seperti dia. Ini karena pemerintah Soekarno
 memberikan order untuk pembuatan sepatu tentara dan
 polisi kepada mereka.
 
 Nah, itulah salah satu tindakan ekonomi untuk
 mengembangkan pengusaha beneran. Bukan
 spekulan/makelar saham/valas. Pemerintah harus
 meninggalkan ekonom neoliberal atau Pro IMF yang terus
 membuat Indonesia jadi negara konsumen/spekulan.
 
 --- wkasman1 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  - Original Message -
  From: Revrisond Baswir
  To: wkasman1
  Sent: Thursday, October 21, 2004 10:57 PM
  Subject: Re: Rekonsiliasi sama musuhnya Bung Soni
  yuk 
  
  Bung WK,
  
  Pertama, soal ekonomi rakyat, secara gampang adalah
  ekonomi 60% rakyat
  Indonesia yang hidup kurang dari 2 dollar AS per
  orang per hari.
  Pemberdayaan ekonomi rakyat ini tdk dpt hanya
  dijadikan sebagai derivasi
  dari pertumbuhan ekonomi dan investasi. Sesuai
  amanat konstitusi, Pasal 34,
  fakir miskin dan anak2 yg terlantar dipelihara oleh
  negara, dan Pasal 27
  (2), setiap warga negara berhak mendapatkan
  pekerjaan dan penghidupan yang
  layak sesuai dgn kemanusiaan. Jadi bebas dari
  kemiskinan dan pengangguran
  adl hak konstitusi rakyat. Jadi pemerintah jangan
  berlagak nggak punya
  uang,
  sementara Indonesia tercatat sebagai negara juara
  korupsi di dunia.
  -cut
  
  Salam,
  bung_soni
  (tak ada puncak di langit)
  
  Saya menerima balasan email dari Bung Revrison
  Baswir (Bung Soni).
  Benar-benar senang saya menerima email dari ekonom
  terkenal ini. Saya
  coba-coba peras ingatan saya, apa pernah kenal ya?
  Ooh tidak. Belum pernah
  ketemu.
  Tentang ekonomi kerakyatan yang dimaksud Bung Soni
  itu - saya sangat
  setuju. Tapi, rasanya saya ingin memberikan tambahan
  (dari ingatan dan
  kenangan waktu sekolah dulu plus pengalaman yang
  saya rasakan). Begini :
  
  (1) Ada satu aliran pemikiran ekonomi yang juga
  sangat kuat pengaruhnya
   masih termasuk klasik), yang mampu membentuk cara
  berpikir tertentu yang
  membuat bias suatu kebijakan ekonomi. Alur pemikiran
  kebijakan di negeri
  kita, terpengaruh sangat kuat dengan gagasan
  Schumpeter yang memasukkan
  variabel INOVASI (plus ENTERPRENEURSHIP) dalam
  persamaan ekonominya.
  Kajian-kajian tentang invovasi (enterpreneurship)
  ini kemudian membanjir,
  dan berkembang upaya untuk mencari jalan bagaimana
  caranya mengembangkan
  enterpreneurship itu. Ekonom seperti HICKS dengan
  paradigma deviant
  behavior, David McCleland dengan n-Ach, teori-teori
  tentang pribadi
  unggul adalah contoh-contoh upaya itu. Upaya ini
  agak kendor setelah
  ternyata Timur bisa maju tanpa harus memaksakan
  teori-teori itu (periode
  macan asia lalu).
  
  (2) Paradigma enterpreneurship sangat membius setiap
  

Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

pandangan liar lelaki, tidakkah anggun mereka yg pakai jilbab itu? coba bandingkan 
perasaan anda dgn wanita yg pakai jilbab dgn perempuan yg pakai mini skirt. Siapa yg 
anda mau terlebih dahulu dekati?
 
Kalau soal intelektual, banyak juga yg intelektual dan pakai jilbab.

rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Salah? Mengapa? Tetapi tak memakai juga tak salah. Karena sebagian 
besar wanita intellektual di Europa, AS, dan dunia makmur Non Muslim 
termasuk Jepang, Jorea, Taiwan, Sinagpura, tidak menggunakannya.

Juga kelak, kalau Adfganistan, bangla Desh sudah menyusul kemakmuran 
dan kemanjuan pendidikan negara2 makmur lainnya, akan berubah.

Seperti anda dan teman2 Muslim yang bermukim dinegara Non Muslim 
yang makmur lihat se-hari2, tak ada wanita yang diperkosa atau 
diganggu, hanya karena tak berjilbab.

Jadi untuk melindungi wanita terhadap siapa?

RMD Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
wrote:
 tetap saja toh yang berjilbab ini tidak salah kan? apakah lebih 
baik berpakaian sesuai yg dianjurkan agama? dan selama cukup ampuh 
untuk menahan gangguan. Apalagi dunia kita sekarang ini tidak tiba-
tba seperti sekarang ini kan? Jadi meeka yang berpegang terhadap 
jilbab cukup beruntung.
 
 rm_danardono wrote:
 
 Pakai jilbab ini untuk manusia sendiri, khususnya wanita. 
Ayat
 berljilbab ini turun karena ada wanita muslim yg diganggu di 
pasar, 
 ayat itu turun agar wanita yang beriman supaya menutup kepala dan 
 dadanya, agar tidak diganggu.
 
 
 
 Kalau saya pulang malam kerumah, naik tram , bus atau underground, 
 dan melihat wanita berpakaian biasa2 saja (tak pakai bikini lho), 
 misalnya yang mau ke opera atau ke concert, rambut terbuka, busana 
ya 
 sesuai musim, tak ada satu manusiapun yang mengusiknya...(tentu 
saja, 
 satu dari 1000 ada kejadian yang tak menyenangkan, namun ini bukan 
 rule). 
 
 Juga bila sudah larut malam...Betapa bahagianya wanita dibelahan 
bumi 
 ini.
 
 Kalau pria tak mampu menahan diri, dan menjadi aneh melihat wanita 
 yang menarik, berbusana biasa2 saja, ya ini namanya peradaban yang 
 belum jauh berkembang. Rata2 pria yang gentleman tak akan terasa 
 ter tantang berbuat yang tak sopan, melihat wanita berbusana 
 apapun. 
 
 Kecuali...kalau mereka belum dewasa dalam bathin.
 
 Di Europa hanya sebagian kecil wanita memakai busana sedemikian 
rupa, 
 agar tak terganggu, sebagian besar relaxed saja. Juga banyak 
 wanita2 dari negeri2 Arab yang berbusana ala Europa, inipun tak 
 menarik perhatian pria samasekali...tak ada yang memalingkan 
kepala, 
 melotot, apalagi tak sopan..
 
 Mungkin ini, 2000 tahun yang silam.
 
 RMDH
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
 wrote:
  
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  ***
  No virus was detected in the attachment no filename
  
  Your mail has been scanned by InterScan.
  ***-***
  
  
  Standar Allah???
  
  Standar Allah menurut tafsiran manusia itu yg lebih tepat...
  Allah tahu setiap seluk beluk tubuh manusia, kenapa mesti 
ditutupin.
  Wong, Dia yg menciptakan, koq!
  
  -- Memang iya semua Alah yang menciptakan tapi manusia yang 
tidak 
 tahu setiap lekuk tubuh selalu mau lihat-lihat toh? Anda kira pake 
 jilbab ini untuk Allah? Salah besar. Pakai jilbab ini untuk 
manusia 
 sendiri, khususnya wanita. Ayat berljilbab ini turun karena ada 
 wanita muslim yg diganggu di pasar, ayat itu turun agar wanita 
yang 
 beriman supaya menutup kepala dan dadanya, agar tidak diganggu.
  
  
 
http://www.geocities.com/alummah2000/ChastityAndHijabMuhammadJesus1.h
t
 ml
  
  33:32. O wives of the Prophet! You are not like any of the 
[other] 
 women. Therefore, if you are mindful [of your duty to God] do not 
be 
 over-soft in your speech, lest any whose heart is diseased should 
be 
 moved to desire, but speak in a proper and goodly manner.
  
  33:33. And stay in your homes, and do not flaunt your charms as 
 they used to do in the time of ignorance. Pray regularly and give 
the 
 due portion in charity, and obey God and His messenger. God just 
 wishes to remove uncleanness far from you, O members of the 
 [Prophet's] household, and lead you to complete purity.
  
  33:53. ... And when you (O believers) ask of them (the wives of 
the 
 Prophet) anything, ask of them from behind a hijab. This is purer 
for 
 your hearts and their hearts ...
  
  33:59. O Prophet! Tell your wives and your daughters and the 
women 
 of the believers to draw over them some outer garments [when in 
 public]. That is better for being recognized and not being 
annoyed. 
 God is ever forgiving, merciful.
  
  The words in verse 33, stay in your homes seem to have 
suggested 
 to some that in Islam the ideal is almost total physical seclusion 
of 
 women through confinement to homes. But in regard to these words 
it 
 should be noted that they are addressed to the wives of the 
Prophet 
 and the passage begins with the statement that they are not like 
 other women. Moreover, the command stay in 

Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab

2004-10-23 Terurut Topik RG Nur Rahmat

dan kalau masyarakat ini pindah ke tempat lain? apa masih kompatibel standardnya? 
tidak universal kan?

Apa bisa dilihat tingkat keintelektualannya dari pakaian? 

rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Yang menentukan standard adalah masyarakat masing2, masyarakat 
Europa menentukan apa yang sopan bagi mereka, rakta Irian menentukan 
apa yang sopan bagi mereka.

Generasi prtama dan kedua orang2 Arab dan Turki yang datang ke 
Europa masih memakai jilbab, generasi ketiga yang lahir di Europa, 
dan menikmati pendidikan tinggi, sudah tak mengenakannya lagi. 
mereka sudah memakai standard negara dimana mereka bermukim dan 
menjadi warganegara. Mereka tak lagi memakai standard nenek moyang 
mereka digurun pasir..

Juga di Indonesia, dengan perkembangan masyarakat, meningkatnya 
tingkat pendidikan wanita serta pekerjaan, mereka akan memakai 
standard diantara mereka yang sama pendidikannya serta strata 
kemasyarakatannya.

Gampang kan?


RMD Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat 
wrote:
 Jadi bagaimana ini?sebagian tempat batas kesopanannya hanya 
sebatas bikini super mini sebagian lagi seperti zuster yang 
berjilbab? siapa sbetulnya yg menetukan standar ini?
 
 rm_danardono wrote:
 
 satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya satu 
gambar.. 
 gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
 
 Zuster akan kita lihat dilingkungan tertentu, yakni di gereja, 
rumah2 
 sakit ataupun sekolah2 katholik. Dara2 manis ala Baywatch akan 
kita 
 lihat di pantai, dan tak mungkin di sekolah, rumah sakit, atau 
gereja.
 
 Dikantor2 di Europa juga tak ada wanita berbusana ala Baywatch, 
namun 
 juga ala zuster. jadi, ya kita lihat dalam bingkai yang mana. 
Wanita2 
 manis berbaju zuster dipantai juga agak aneh bukan? Juga dara 
 Baywatch digereja akan diusir..
 
 Salam
 
 RM D Hadinoto
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Listy 
 wrote:
  bagaimana menurut anda?
  
  bila ditampilkan dua buah gambar, dijajarkan..
  
  satu gambar.. suster lengkap dgn pakaian prof nya
  satu gambar.. gadis baywatch dgn pakaian tidak lengkap
  
  kira-kira, yang manakah yang terlihat lebih apik?
  lebih santun? lebih terhormat? lebih suci?
  
  hay y.. yang mana?
  
  
  -Original Message-
  From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 21 Oktober 2004 4:27
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 
 
 
 
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 -
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









-
Do you Yahoo!?
vote.yahoo.com - Register online to vote today!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. 

[ppiindia] Re: Kurang gaweyan

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

benar, Mas Kaboel...
 
memang ada orang yg kurang kerjaan.= kurang gaweyan...
 


rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:

Benar,mas Kaboel dan mBak Shanty, manusia ini dinilai dari amalnya, 
bukan dari bungkusannya (lain dari rokok, parfume atau makanan, 
bungkusannya penting) . Seringkali orang berbusana compang camping 
lebih mulia, daripada mauisa berbusana perlente yang turun dari 
Mercy..

Busana juga mudah dipakai untuk menutupi jatidiri kita yang asli. 
Allah pasti melihat kita secara keseluruhan, tanpa kita me-rekayasa 
penampilan kita.

Salam hangat

RM D Hadinoto

--- In [EMAIL PROTECTED], Amir S. Dewana [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Saya setuju banget sama Bu Irene Shanty. Memang aneh kok orang-
orang kita
 ini yang suka 'ngurusin' pakaian wanita. Apalagi yang dirasani 
adalah istri
 Presiden SBY, Ny. Kristiani Herrawati. Itu baru soal tidak 
berjilbab.
 Namanya yang Kristiani ini juga pernah diributin, karena kaitannya 
dengan
 misalnya, tgl. 25 Desember 2004 nanti umat Kristiani akan merayakan 
Hari
 Natal. Memangnya istri Pak SBY itu harus mengganti nama dengan 
Maesaroh atau
 Khusnul Khotimah. Orang-orang kita itu meski ngakunya pintar (punya 
titel
 sarjana), tetapi sering kurang kerjaan. Lucu lah pokoknya. Nah, 
ppiindia ini
 punya tugas maha besar meluruskan orang-orang yang kurang kerjaan.
 
 Salam,
 Kaboel
 [][][][][][][][][][][][][][][][][]
 
 
 - Original Message -
 From: Irene Shanty [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, October 21, 2004 5:31 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Ibu presiden tak berjilbab
 
 
 
  Heran, kenapa kita meributkan 'penampilan luar'?
  Ini Indonesia, chuydengan masyarakat yang majemuk. Terserah 
perempuan
 mau pakai baju model apa ke'...yang penting dia tidak ngeganggu hak 
azasi
 orang lain...sah-sah aja.
 
  Gak mesti perempuan dengan penampilan seperti suster katolik 
menjamin
 bahwa dia 100% perempuan yang paling baik, bersih dan suci. Dan 
perempuan di
 pantai dengan pakaian perempuan bay watch (namanya aja penjaga
 pantai...masak pake konde?) itu hatinya busuk dan kelakukannya 
buruk...
 
  Masak sih hubungan kita dengan TUHAN diukur dari ketutup atau 
enggak'nya
 semua tubuh kita? Kalau perempuan muslim merasa enjoy dan 
mencerminkan ke
 Islamannya dengan menggunakan jilbab, silahkan.Kalau yang memilih 
gak mau
 berjilbab, juga itu fine-fine aja
 
  Lha, ko lucu banget sih soal ibu presiden gak berjilbab aja kita 
jadikan
 pembicaraan yang memenuhi banyak inbox kita?!
 
  Cobalah ganti topik lain yang lebih enak buat dibaca!!!
 
  (eh, ada cerita kecil...ada dua orang sahabat saya di masa kuliah 
dulu.
 nah kemarin setelah 15 tahun tak bertemu mereka berdua dipertemukan 
dalam
 sebuah reuni. kawan saya yang satu (sebut saja mawar) berjilbab 
dan yang
 satunya lagi (sebut saja myra) tak berjilbab. rupanya 15 tahun 
yang lalu
 sebelum mereka berpisah, mawar dan myra sempat bertengkar karena 
masalah
 sepele. di saat reuni ke dua sahabat saya ini bertemu lagi. Mawar 
begitu
 bertemu Myra langsung membuang muka. Sementara Myra dengan tulus 
mendatangi
 Mawar dan memeluk serta menanyakan kabar tanpa sedikitpun terbersit 
dendam
 dalam wajahnya. Melihat ketulusan Myra perlahan wajah Mawar pun 
berubah
 ramah...dan mereka kembali dalam suasana hangatnya perkawanan. So, 
saya cuma
 ingin mengatakan: bahwa tak berjilbab ternyata tidak dapat 
dijadikan patokan
 untuk menilai seseorang...).
 
  Salam hangat





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat 

Re: [ppiindia] Re: Salah satu pendiri AJI jadi Menteri Kabinet SBY-JK

2004-10-23 Terurut Topik dicky riyadi

hehehe ada lagi yg lucu
 
logika berpikirnya siapa nih,.

[EMAIL PROTECTED] wrote:

ini kan kementrian  basa   basi  .
biar senang  neh  ...  orang indonesia timur dan barat
yang ketinggalan  padahal  ujung-ujung nya sama  saja

cuma pembentukan kementrian ini
menunjukkan bahwa distribusi keuangan
dan pendapatan negara   benar-benar timpang  ..

di mana alokasi dana yang terbesar ada
di pulau jawa ...

atau mungkin  dana ini disewengkan oleh
para gubernur dan kepada daerah yang
ketinggalan tersebut  ...

udah basi memang  ...

wajar lah bung Danardono logika
berpikirnya terganggu   ...  hehehee

kenapa tidak dibuat ada kementrian bagi-bagi duit
yang adil dan merata  .ini saya pikir lebih
pantas dan klop dengan keadaan sekarang ...













Kalo yang pertama saya setuju banget, harus dibikin
benchmark yang valid

Mas sampeyan lagi dagelan ya...lucu banget..mosok
percepatan pembangunan indo timur..kecepatannya koyok
gitu..:-)

Kasihan dong Saifullah...mumet nanti ngerjainnya...


--- rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:


Menteri Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal..

daerah Tertinggal itu definisinya apa? Tertinggal
berapa lama?
setahun? seabad? yang tertinggal apanya? income per
capita? jumlah
rumah2? panjangnya jalan2 raya? gundul tidaknya
hutan2?

Lalu Percepatan itu apa? km/jam atau knot/jam?
ukuran apa? nautica
miles? km? atau tahun cahaya?

RM D Hadinoto



--- In [EMAIL PROTECTED], S. Iqbal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tapi kementrian ini keliatannya kementrian
 gadungan...nggak ada stretegisnya. Dan nggak ada
 kekuatannya. Kalo gak salah gak punya departemen,
lalu
 kerjaannya apaan?? Bikin seminar dan kemudian
filenya
 di taruh diarsip?

 Kalopun ada usul dari kementrian ini, lalu yang
 ngejalanin siapa??

 Kontribusi yang diharapkan secara teori saja susah
 dicari, gimana untuk Kontribusi yang diharapkan
secara
 nyata.

 Keliatannya cuma sebagai hadiah buat Saifullah,
karena
 kemarin Saefulah udah teriak-teriak agar milih
SBY













__

Disclaimer :
This email and any file transmitted with it are confidential and are
intended solely for the use of the individual or entity whom they are
addressed, if you are not the original recipient, please delete it
from your system. Any views or opinions expressed in this email are
those of the author only.
__ 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/