Re: [ppiindia] Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh hingga Spanyol. Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic Numeral" (lawannya angka romawi). Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60 tahun dengan hasil yang begini2 saja, Negara Islam jauh lebih sukses...:) --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, faris ahmad > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Saya sangat awam soal khilafah Islamiyah dan pola > penerapannya. > Mungkin ada teman-teman yang bisa memberikan > pencerahan soal ini, > selain pendapat bung Muqsith dari JIL? > > --- > > > DH: Tambahan pertanyaan: dinegara Islam manakah, > yang bermayoritas > penduduk Arab (jadi secara historis lebih mampu > menghayati konsep > ini) yang telah diterapkan dan berhasil? > > Berhasil dalam arti memperdalam humanisme > demokratis? dalam arti > pencerahan sosial? dalam arti perwujudan kosnep > keadilan yang > berhasil mengangkat rakyat dari kemiskinan dan > keterbelakangan? > pencerahan dalam arti panutan dalam perkembangan > IPTEK? > > Matur nuwun > > Danardono > > > > Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh hingga Spanyol. Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic Numeral" (lawannya angka romawi). Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Jadi bertahan selama 14 Abad! Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60 tahun dengan hasil yang begini2 saja di mana sebagian wilayahnya sudah lepas, Negara Islam jauh lebih sukses...:) --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, faris ahmad > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Saya sangat awam soal khilafah Islamiyah dan pola > penerapannya. > Mungkin ada teman-teman yang bisa memberikan > pencerahan soal ini, > selain pendapat bung Muqsith dari JIL? > > --- > > > DH: Tambahan pertanyaan: dinegara Islam manakah, > yang bermayoritas > penduduk Arab (jadi secara historis lebih mampu > menghayati konsep > ini) yang telah diterapkan dan berhasil? > > Berhasil dalam arti memperdalam humanisme > demokratis? dalam arti > pencerahan sosial? dalam arti perwujudan kosnep > keadilan yang > berhasil mengangkat rakyat dari kemiskinan dan > keterbelakangan? > pencerahan dalam arti panutan dalam perkembangan > IPTEK? > > Matur nuwun > > Danardono > > > > Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Dear all, Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. --- Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam Oleh: Pradana Boy ZTF*) PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia beberapa tahun belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang khilafah Islam. Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan Islam ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya kembali kepada sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini bermaksud mengkaji utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam konteks modernitas. Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social setting and social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam tentang sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara-negara Arab yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab States bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan kerangka teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis evolusi sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian adalah kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme mengidentifikasi bahwa suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis masyarakat. Oleh Marx, basis itu tidak lain adalah mode of production dan relasi antarpara pemilik sarana-sarana produksi itu. Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx menelurkan gagasannya, sarana produksi lebih bersifat modern, dalam masyarakat Arab pra-Islam, mode of production seperti yang diandaikan oleh Marx itu tidaklah ada. Yang berlangsung adalah apa yang disebut dengan Asiatic mode of production di mana pemilik unsur-unsur produksi adalah tribe (suku), dan tidak lain yang dimiliki adalah tanah. Sehingga penguasaan unsur produksi sebenarnya ditentukan oleh pemilikan tanah. Tetapi dalam hal bahwa basis menentukan suprastruktur, pendekatan Marxian bisa diterapkan di sini. Karena dominasi pemilikan tanah ada di tangan suku, maka proses penentuan suprastruktur negara sangat ditentukan oleh ikatan-ikatan primordial yang kemudian dikenal melalui teori Ibn Khaldun sebagai ashabiyyah. Dalam konteks inilah, Ibn Khaldun kemudian mengintrodusir gagasan bahwa satu-satunya jalan untuk mengontrol negara adalah dengan peperangan, sehingga terjadilah pergeseran dari Asiatic mode of production kepada tributary atau military atau conquest mode of production. Maka lahirnya imperium Islam, sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari mode ini. Jika dilihat secara kasar, tributary mode of production ini sebenarnya terjadi dalam satu sistem pemerintahan yang bernama khilafah. Dalam konteks inilah, maka simplifikasi khilafah sebagai sistem pemerintahan yang terbaik menjadi sangat ahistoris. Dengan melihat kepada social structure di atas, khilafah sama sekali bukan sistem Islam, ia adalah produk zaman, di mana pada awalnya sistem kenegaraan yang didasarkan tribe sangat mendominasi. Lahirnya sistem khilafah adalah evolusi dari sistem dan mekanisme yang berkembang dalam tradisi masyarakat Arab pra-Islam itu dan dengan demikian mengandung unsur-unsur partikularistik yang tidak bisa diadopsi begitu dalam konteks masyarakat yang memiliki sistem sosial yang berbeda. Maka jika khilafah adalah sistem Islam yang universal, sesungguhnya dengan sangat mudah akan kita temukan sistem khilafah bertebaran di seantero negara Arab yang memiliki hubungan genealogis sangat erat dengan sejarah kelahiran khilafah. Tetapi yang terjadi adalah, bahwa hampir tidak ada negara-negara Timur Tengah yang mengadopsi sistem khilafah sebagai sistem negaranya. Tidak sedikit yang justru sekarang ini beralih mengadopsi republik atau republik demokratis sebagai sistem negaranya. Ini menunjukkan bahwa sistem negara adalah sesuatu yang evolutif dan ia merupakan human construction yang tidak melibatkan Tuhan terlalu jauh di dalamnya. Dengan menjadikan negara-negara di Arab sebagai objek pengamatan, Ibn Khaldun lalu sampai pada suatu kesimpulan bahwa terdapat lima tahapan di mana negara mengalami masa perkembangan dan keruntuhan: konsolidasi, tirani, eksploitasi hak-hak istimewa, perdamaian serta desolusi dan pembusukan (Fakhry, 2003: 342). Pada tahapan yang terakhir ini, kekuasaan mengalami pembusukan karena, menurut Ibn Khaldun, terjadinya penyalahgunaan hak milik publik untuk kesenangan penguasa (monarch). Apa yang diidentifikasi oleh Khaldun ini, tentu terjadi dalam sebuah konteks di mana khilafah menjadi sistem dominan bagi bangsa-bangsa Arab pada masa itu. Karena potensi penyimpangan dalam sistem khilafah yang luar biasa itu, menjadi bisa dimaklumi ketika negara-negara A
[ppiindia] Re: The Parallels of Islam and Judaism in Diaspora
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:> The Parallels of Islam and Judaism in Diaspora > By SANDER L. GILMAN > > Two moments in modern history: A religious community > is banned from wearing distinctive clothing in > public schools as doing so is seen as a violation of > the rules of secular society, while another > religious community is forbidden from ritually > slaughtering animals as such slaughter is seen as a > cruel and unnatural act. These prohibitions take place > more than 100 years apart, the former > recently in France, the latter more than a century ago > in Switzerland. - Sebenarnya, setiap kelompok bangsa dengan budaya tertentu yang hidup diluar lingkungan budayanya, hidup dalam diaspora. Umat Kristen ditengah komunitas Non Kristen, misalnya di Jepang, negara negara Arab, umat Islam dikomunitas non Muslim, dsb. Mengenai Yahudi ini memang agak istimewa, karena bangsa ini sudah sejak zaman Perjanjian Lama hidup dalam diaspora, dimanapun dipersulit dan di-kejar kejar. Dari zaman Mesir Faraun sampai kezaman Jerman Hitler. Juga masyarakat Tionghoa diluar Tiongkok. Jadi, tak terbatas dua kelompok itu. Masyarakat mayoritas Islam sebenarnya bukan bangsa yang melawat ketempat lain (walau ada yang melakukannya), namun mayoritas berada diwilayah masing masing. Salam Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] artikel: Menanti ”Judicial Review” APBN
Menanti Judicial Review APBN -- Senin, 04 April 2005 O P I N I No. 4965 Halaman Utama Tajuk Rencana Nasional Ekonomi Uang & Efek Jabotabek Nusantara Luar Negeri Olah Raga Iptek Hiburan Feature Mandiri Ritel Hobi Wisata Eureka Kesehatan Cafe & Resto Hotel & Resor Asuransi Otomotif Properti Promarketing Budaya CEO Opini Foto Karikatur Komentar Anda Tentang SH Menanti Judicial Review APBN Oleh Sulistiono Kertawacana Banyak kalangan kecewa atas sikap pemerintah yang tidak menyambut baik tawaran debt moratorium (penundaan pembayaran utang) pascabencana tsunami di Aceh. Padahal gagasan itu diluncurkan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder selaku salah satu negara kreditor dan didukung Inggris, Italia, Jepang, Kanada, dan Prancis. Kita mungkin gusar atas sikap pemerintah RI yang tak melakukan upaya sama sekali terhadap peluang emas senilai minimal Rp 20 triliun sampai Rp 25 triliun pada tahun 2005 itu. Awalnya pemerintah ragu meminta debt moratorium pada negara kreditor dengan alasan khawatir akan menurunkan peringkat utang Indonesia sebagaimana dinyatakan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani. Pendapat ini disangkal lembaga pemeringkat utang internasional yang menyatakan permohonan debt moratorium RI tidak akan menurunkan peringkat utangnya. Komentar yang semakin mengukuhkan Indonesia tidak memerlukan moratorium lebih tegas dikemukakan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie. Menurutnya, Indonesia tidak butuh moratorium utang karena kondisi anggaran cukup aman dengan adanya komitmen pinjaman dan hibah dari CGI senilai US$ 5,1 miliar. Dan ternyata dampak ekonomi dari tsunami bisa diantisipasi (Bisnis Indonesia 7/2/05). Benarkah demikian? Mari kita teliti alokasi APBN 2005. Dalam APBN tahun 2005 dialokasikan untuk pembayaran utang berjumlah Rp 110,8 triliun (25,% dari belanja negara yang jumlahnya Rp 441,61 triliun) atau 29,33% dari pendapatan negara. Pendidikan dan Kesehatan Pembayaran utang terdiri dari (i) bunga utang dalam negeri Rp 38,84 triliun, (ii) bunga utang luar negeri Rp 25,14 triliun, dan (iii) cicilan pokok utang luar negeri Rp 46,84 triliun. Pembayaran utang merupakan komponen terbesar dari defisit anggaran 2005 yang berjumlah Rp 63,73 triliun. Utang luar negeri (ULN) baru yang akan diterima pemerintah Rp 26,64 triliun, sedangkan pembayaran ULN Rp 71,98 triliun. Untuk itu, selama ini pemerintah terus mengurangi alokasi pos belanja negara untuk berbagai sektor penting seperti pendidikan, kesehatan dan pelayanan umum. Artinya, APBN lebih mengutamakan pembayaran utang dengan mengabaikan peme-nuhan hak-hak rakyat yang dijamin konstitusi. Lantas apa yang bisa dilakukan masyarakat jika tekanan politik tidak bisa mengubah kebijakan pemerintah yang tak kuasa menolak tekanan internasional? Dengan melihat produk hukum APBN dalam bentuk UU, maka upaya hukum yang tepat adalah mengajukan Judicial Review melalui Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap APBN yang dinilai tidak berpihak pada hak-hak konstitusi rakyat. Berdasarkan Pasal 24C (amendemen) UUD 1945 diatur bahwa MK berwenang, di antaranya mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU (termasuk APBN) terhadap UUD. MK sebagai penjaga konstitusi (the guardian of constitution) akan menilai apakah APBN dengan potret sebagaimana di atas mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap hak-hak konstitusi rakyat Indonesia. Apakah alokasi APBN yang jauh lebih besar untuk pembayaran utang ketimbang untuk alokasi pendidikan dan kesehatan tidak bertentangan dengan UUD 1945? Apalagi upaya pemerintah meminta debt moratorium kepada kreditor sangat tak memadai. Tidak Didikte Setidaknya ada beberapa hak konstitusi rakyat yang dijadikan dasar untuk me-review APBN. Satu, berkaitan dengan anggaran di sektor pendidikan. Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 menetapkan negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Dua, berkaitan dengan anggaran sektor kesehatan dan pelayanan umum. Pasal 34 ayat (3) UUD 1945 juncto Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 menetapkan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelaya
[ppiindia] Fw: Tokyo Luncurkan KA Khusus Antitangan Jahil
Selasa, 05 April 2005 Tokyo Luncurkan KA Khusus Antitangan Jahil http://www.mediaindo.co.id/ TOKYO (ANTARA/Kyodo): Kereta-kereta komuter khusus wanita dioperasikan di Tokyo mulai kemarin guna melindungi dan menghindarkan para perempuan dari tangan-tangan jahil di kereta-kereta biasa. Langkah pihak berwenang transportasi kota di Tokyo yang menyediakan KA-KA khusus wanita sebenarnya tertinggal dari beberapa kota lain di Jepang yang sudah menerapkan cara itu dan terbukti berhasil baik. Begitu pun, lambatnya Tokyo dalam memberi layanan khusus tersebut karena terbentur sulitnya ruang berdiri di stasiun-stasiun (platform), selain sistem lintasan rel bersama yang digunakan. Langkah penyediaan layanan KA khusus perempuan tersebut dilaksanakan sejalan dengan adanya seruan dari Kementerian Transportasi, Sarana, dan Pertanahan. Sudah menjadi cerita lama dan rahasia umum, para penumpang perempuan di KA-KA kota di Tokyo, Osaka dan kota-kota lain di Negeri Matahari Terbit ini kerap menjadi korban tangan jahil penumpang pria. Kesempatan dalam kesempitan banyak dimanfaatkan penumpang-penumpang pria karena KA kota merupakan sarana tercepat dan termurah untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Sekitar 70 persen penduduk kota Tokyo yang berpenduduk lebih 10 juta, misalnya, memilih KA untuk bepergian. Kenyataan demikian membuat KA-KA selalu penuh sesak penumpang, khususnya pada saat jam-jam berangkat dan pulang kerja. Pada jam-jam sibuk seperti ini penumpangnya kebanyakan wanita pekerja yang masih muda. Para pria jahil di KA-KA kota-kota besar Jepang selalu bisa menghindari dampratan korban-korbannya karena mereka selalu beralasan tidak sengaja akibat KA terlalu padat. Dengan begitu, perempuan pada posisi lemah dalam hal ini. Pelayanan KA khusus perempuan pertama di Tokyo itu dilakukan oleh perusahaan KA Jepang-Timur (JR East Co) pada jalur Saikyo Line dan Rinkai Line milik perusahaan Tokyo Waterfront Area Rapid Transit Inc. Kedua perusahaan punya kerja sama sistem rel seukuran. Beberapa jalur lain di wilayah itu dioperasikan oleh sembilan perusahaan KA swasta, dan jalur Toei Shinjuku Line merencanakan pelayanan khusus perempuan mulai 9 Mei mendatang. Namun dalam tahap awal masih terjadi pria salah naik, seperti yang terlihat di Stasiun Ikebukuro pada jalur JR Saikyo pada hari pertama itu. Beberapa pria menjadi minoritas karena isi KA mayoritas perempuan atau pelajar-pelajar putri. Sebagai catatan, pada Februari lalu Polisi Tokyo mengatakan jumlah laporan insiden tangan jahil di KA-KA Tokyo meningkat sangat tajam tiga kali lipat, sejumlah 2.201 tahun 2004 dari 778 kasus tahun 1996. Meskipun secara umum pengangkutan kereta api di Tokyo dan kota-kota lain di Jepang, dinilai sangat aman dan efektif di Asia. Jepang terus-menerus melakukan pembaruan teknologi perkeretaapian karena hubungan antarpulau di Jepang sangat efektif dengan menggunakan sistem transportasi ini. Saat ini, KA tercepat di dunia ada di Jepang, yaitu apa yang di sebut kereta api peluru, dengan kecepatan 400 km per jam. (I-1) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com SALING JAGA -- SALING BANTU -- BERANTAS COPET __ K R L - M a n i a Yg Manis Beli Karcis - Yg Keren Beli Abonemen No. Rekening: BCA Cabang BEJ A/C No. 4580102617 a/n Anna Dwiyana _ all spammer will be terminated without notice Yahoo! Groups Links a.. To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/KRL-Mania/ b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org ***
[ppiindia] Fw: Tokyo Luncurkan KA Khusus Antitangan Jahil
Selasa, 05 April 2005 Tokyo Luncurkan KA Khusus Antitangan Jahil http://www.mediaindo.co.id/ TOKYO (ANTARA/Kyodo): Kereta-kereta komuter khusus wanita dioperasikan di Tokyo mulai kemarin guna melindungi dan menghindarkan para perempuan dari tangan-tangan jahil di kereta-kereta biasa. Langkah pihak berwenang transportasi kota di Tokyo yang menyediakan KA-KA khusus wanita sebenarnya tertinggal dari beberapa kota lain di Jepang yang sudah menerapkan cara itu dan terbukti berhasil baik. Begitu pun, lambatnya Tokyo dalam memberi layanan khusus tersebut karena terbentur sulitnya ruang berdiri di stasiun-stasiun (platform), selain sistem lintasan rel bersama yang digunakan. Langkah penyediaan layanan KA khusus perempuan tersebut dilaksanakan sejalan dengan adanya seruan dari Kementerian Transportasi, Sarana, dan Pertanahan. Sudah menjadi cerita lama dan rahasia umum, para penumpang perempuan di KA-KA kota di Tokyo, Osaka dan kota-kota lain di Negeri Matahari Terbit ini kerap menjadi korban tangan jahil penumpang pria. Kesempatan dalam kesempitan banyak dimanfaatkan penumpang-penumpang pria karena KA kota merupakan sarana tercepat dan termurah untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Sekitar 70 persen penduduk kota Tokyo yang berpenduduk lebih 10 juta, misalnya, memilih KA untuk bepergian. Kenyataan demikian membuat KA-KA selalu penuh sesak penumpang, khususnya pada saat jam-jam berangkat dan pulang kerja. Pada jam-jam sibuk seperti ini penumpangnya kebanyakan wanita pekerja yang masih muda. Para pria jahil di KA-KA kota-kota besar Jepang selalu bisa menghindari dampratan korban-korbannya karena mereka selalu beralasan tidak sengaja akibat KA terlalu padat. Dengan begitu, perempuan pada posisi lemah dalam hal ini. Pelayanan KA khusus perempuan pertama di Tokyo itu dilakukan oleh perusahaan KA Jepang-Timur (JR East Co) pada jalur Saikyo Line dan Rinkai Line milik perusahaan Tokyo Waterfront Area Rapid Transit Inc. Kedua perusahaan punya kerja sama sistem rel seukuran. Beberapa jalur lain di wilayah itu dioperasikan oleh sembilan perusahaan KA swasta, dan jalur Toei Shinjuku Line merencanakan pelayanan khusus perempuan mulai 9 Mei mendatang. Namun dalam tahap awal masih terjadi pria salah naik, seperti yang terlihat di Stasiun Ikebukuro pada jalur JR Saikyo pada hari pertama itu. Beberapa pria menjadi minoritas karena isi KA mayoritas perempuan atau pelajar-pelajar putri. Sebagai catatan, pada Februari lalu Polisi Tokyo mengatakan jumlah laporan insiden tangan jahil di KA-KA Tokyo meningkat sangat tajam tiga kali lipat, sejumlah 2.201 tahun 2004 dari 778 kasus tahun 1996. Meskipun secara umum pengangkutan kereta api di Tokyo dan kota-kota lain di Jepang, dinilai sangat aman dan efektif di Asia. Jepang terus-menerus melakukan pembaruan teknologi perkeretaapian karena hubungan antarpulau di Jepang sangat efektif dengan menggunakan sistem transportasi ini. Saat ini, KA tercepat di dunia ada di Jepang, yaitu apa yang di sebut kereta api peluru, dengan kecepatan 400 km per jam. (I-1) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi
Pak Anton gimana penanganan sampah yang katanya sudah bejibun di Bandung. Salam, idham - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:44 AM Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > nah itu banyak dipolitisir yg ane sampe begahhh ngadepinnya.. > sebenarnya solusinya sih sederhana semuanya cuma ngatur semua kebagian biar kaga berantem gini yg susah. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:25 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > iye pak, persoalan bagi bagi rejeki ini yang kadang jadi ruwet urusannye. program penanggulangan kemiskinan contonye jadualnye padat ame rapat melulu. > > Saat bagi bagi juge bise muncul syarat syarat sebage care mendapet rejeki lebih besar lagi tanpa ade imbangan support lebih besar lagi, macem macem argumennye ade nyang ngaku anak pejabat, ade nyang ngaku anak pak raden, ade nyang ngaku punye duit gede de el el :-). ah aye daripade pusing, sekarang iseng iseng aje bikin mesin dari kaleng bekas, siape tau bise bergune buat ngolah sampah. > > Minimal aye ude ngurangin sampah bekas baygon ato kaleng kaleng bekas, jadi mesin mainan dulu. Kalo kaleng bekas dijadiin pot bunge sih ude lame aye lakuin, tapi itu kaleng karene bekas susu anak, tiap bulan ade aje yang bekas :-). repot juge ye. > > Kalo bekas sayur ame nasi sih ude sering aye kasihin ame ayam kampung, jadi tiap ari aye kagak membuang nasi bekas ame sayur bekas :-). > > Tapi soal ini lame lame bise bikin bini sewot juge, ntu tukang sampah ngapain dibayar kalo jarang buang sampah. Ibu ibu emang paling kritis, apelagi denger sampah bejibun, pade komplen ntu uang sampah nyang dipungut PLN dikemanain > > Aye mo kasih ide pelihara ayam se er te, kagak semue orang suke ame ayam. Ade nyang suke tapi kelewatan yaitu buat judi sabung ayam. Yah namenye idup emang orang bede bede keinginan sihkali gicu juge ye di tingkat atas... di tingkat internasional juge... > > Salam, > -Ujang- > > > > HMP <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > mesti bagi2 rejeki biar bisa berjalan dgn baik. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 10:06 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > Aye kebetulan punye sodare di Bandung, and tempo ari aye ude liat emang sampah ude bejibun di tepi jalan. > > > > - > Yahoo! Messenger >Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __
[ppiindia] Group MAE
foto: group MAE Banyak hal yang dulunya menjadi sebuah tabir, sedikit demi sedikit terkuak ke anehannya. Pertanyaan : Kenapa suara kebanyakan laki atau perempuan bule itu mempunyai suara yang bagus dalam pernyanyian sehingga ada kesimpulan leher bule itu mengeluarkan suara yang merdu. Group MAE adalah salah satu contoh. Bila dibandingkan dengan group-group pemusik dari Asia misalkan, yakni yang menjadi ke- lemahan itu ya terutama dari segi dan cara bernyanyi. Tapi...nah ini dia, bule pun bukan sembarang bule yang handalan dan kemerduan dalam bernyanyi. Orang Itali, Perancis, Jerman, Spanyol tidak akan mampu mengeluarkan ritme semerdu orang- orang yang berbudaya anglo-saxon (dalam musk pop). Leher vocal orang Inggris, Swedia, Australia, Canada dan Amerika mempunyai konsonan yang sama, merdu, dalam bahasa Inggris. Ada kalanya sesaktu mereka bebricara pun sepertinya seperti ber- nyanyi. Bisa jadi itulah daya tarik bagi panca indra tentang seluk- seluk berbahasa Inggris. Kalau begitu dengarkanlah lagu " suspension" dari MAE. Tidak akan menyesal. _ "Suspension" Lately Im alright, and lately Im not scared, I figured out, that what you do to me feels like, Im floating on air. I dont need to know right now, all I know is I believe The very thing that got us here, and now I cant leave. Say anything, but say what you mean, cause Im caught in suspension. Now, Im wanting this for sure, and Ill beg for nothing more. Ill plan all day and drive all night youll love whats in store. I cant seem to stop this now, even if its not so clear, and I'll take what I can get. If you want me here (If you want me here) Say anything, but say what you mean. When you whisper you want this, your eyes tell the same. Picking up speed, I can barely breathe. Cause Im caught in suspension. Its enough for me to get excited, its enough for me to feel well. Say anything, but say what you mean. When you whisper you want this. (Your eyes tell the same) Say anything, (suspension) but say what you mean. (Oh I can feel you now) Im caught in suspension. Im caught in suspension. Picking up speed, (suspension) I can barely breathe. (Oh I can feel you now) Cause Im caught in suspension. Im caught in suspension. [2x] _ http://indonews.free.fr [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: [LISI] Re: [ekonomi-nasional] Data Kemiskinan dan Kemiskinan Data
Menurut saya, sistem komputerisasi untuk kependudukan tetap perlu, sebab banyak manfaatnya. Kita bisa mengetahui jumlah penduduk yang kaya dengan mendata penghasilan, jumlah dan nilai rumah serta mobil mereka. Dengan itu, negara bisa menarik pajak dengan baik. OK mereka punya 2 ID, berarti mereka harus 2 kali bayar pajak. Dengan cara ini, kemungkinan duplikasi ID lebih kecil. Apalagi jika selain nomor ID, kita juga bisa meng-cross-chek data seseorang dgn berbagai informasi yang ada. Misalkan ada 2 ID berbeda, tapi nama sama, tanggal lahir sama, bahkan orang tua juga sama. Pemerintah bisa memeriksa orang tsb apakah dia punya KTP ganda apa tidak. Dengan sistem komputer, duplikasi ID bisa diperkecil (walau kemungkinan double selalu ada). Dengan sistem komputer juga, kita bisa mengetahui jumlah orang miskin, nama, serta di mana mereka tinggal. Sehingga jika bantuan tidak sampai, berarti ada kebocoran. APBN kita sekitar Rp 400 trilyun. Banyak orang memprediksi kebocoran sebesar 30%-40% dari APBN. Artinya bocor sekitar Rp 120 trilyun per tahun. Nah, sistem komputer, meski dibilang mahal, biayanya tidak lebih dari Rp 1 trilyun. Sebagai contoh, sistem TI KPU kemarin hanya Rp 200 milyar, meliputi pengadaan hardware komputer sebanyak 5000 unit, pembuatan sistem komputer, serta biaya petugas input data. Untuk pembuatan program komputer data penduduk yang meliputi KTP, KK, serta data kekayaan mereka, biayanya hanya Rp 1 milyar hingga Rp 10 milyar. Nah, dengan biaya sekecil itu, jika pemerintah bisa menekan kebocoran paling tidak hingga 10% menjadi sekitar Rp 40 trilyun dengan sistem komputer, kan cost-nya masih lebih murah? Dengan modal Rp 1 trilyun, menghemat Rp 80 trilyun. Ingat, Rp 1 trilyun itu adalah taksiran tertinggi. Bisa saja biayanya hanya Rp 200 milyar seperti sistem TI KPU kemarin. Ada pun pendapat bahwa orang miskin, besok bisa jadi kaya, atau orang kaya besok bisa jadi miskin, memang itu ada. Tapi berapa persentasenya? Tidak lebih dari 10%. Jika acuan itu dipakai, maka sensus atau survey pendataan penduduk miskin pun tidak berarti karena adanya perubahan data tsb. Tapi minimal, jika ada data dari komputer, kita tahu kira2 berapa rakyat Indonesia yang miskin, siapa mereka, dan di mana mereka tinggal, sehingga bantuan bisa diberikan. Agar data tetap up-to-date, jika ada perubahan data, misalnya orang kaya jadi miskin, dia bisa melapor ke kelurahan, sehingga bisa mendapat bantuan. Demikian pula sebaliknya. Selain itu, pendataan ulang dilakukan setiap 5 tahun sekali, bersama dengan perpanjangan KTP atau perubahan KK. Wassalam --- Wisnu Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Menurut saya, faktor yang paling penting dalam > penomoran penduduk adalah setiap nomor harus unik > untuk setiap orang, dalam artian tidak boleh ada dua > orang dengan nomor yang sama di seluruh > indonesia, dan jelas tidak boleh ada satu orang > dengan lebih dari satu nomor. Untuk memastikan > tidak ada dua orang dengan satu nomor, sistemnya > perlu tersentralisasi, yang saat ini tidak begitu > sulit/mahal karena sudah ada web application. Untuk > memastikan tidak ada orang yang punya lebih > dari satu nomor itu lebih sulit, karena rawan > korupsi. Cara yang paling ampuh adalah dengan > biometric, misalnya sidik jari. Setiap orang yang > minta nomor penduduk harus di-scan sidik > jarinya, dan kalau ternyata sidik jarinya sudah > tercatat, ya tidak bisa diberi nomor karena > berarti sudah punya nomor. Tapi, ya jelas sistem ini > mahal. > > Kalau tidak pakai pencekan sidik jari, ya menurut > saya tidak usah ada nomor induk penduduk, karena > nomor itu menjadi tidak berarti. Orang akan mudah > membuat nomor baru asal berani menyogok petugas. > Kalau nomornya tidak bisa diandalkan, buat apa > mengeluarkan dana ratusan juta untuk membuat > sistemnya? penomoran secara manual menurut saya > tidak perlu, karena kalau orang sudah terbiasa > dengan nomor manual ini dan kita memutuskan bergerak > ke nomor induk komputer, akan membingungkan > dan merepotkan. Dan seperti kita tahu, kebingungan > dan kerepotan akan prosedur ini adalah lahan > pemerasan. > > Dan harus diingat, adanya nomor induk ini BUKAN > pemecahan masalah identifikasi penduduk miskin. > Kenapa? karena kemarin orang bisa miskin, lalu > besoknya sudah tidak termasuk miskin lagi (misalnya > karena diterima kerja), atau kemarin cukupan lalu > besoknya miskin (karena kehilangan pekerjaan). > Kalau kita hanya berpatokan pada nomor induk, > misalkan penduduk nomor 332459804 adalah miskin, > kita akan terus terusan mensubsidi si nomor itu > meski dia tidak miskin lagi. Yang paling > memusingkan adalah pembuktian bahwa mereka itu > miskin, yang selama ini dijalankan dengan surat > keterangan RT/RW, dsb, yang selalu rawan > penyelewengan. Yang parahnya lagi, kebutuhan untuk > pembuktian miskin ini amat memberatkan untuk orang > yang sungguh sungguh miskin, karena dia harus > kesana kemari mengurus surat surat (yang jelas tidak > gratis dan malah mungkin mahal). > > Karena hal
[list_indonesia] [ppiindia] MENDIKNAS SIMPUL SELINGKUH ?!
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Di depan mata rakyat mendiknas simpul selingkuh birokrat koruptif di siang bolong ? Anda ingat nama dan wajahnya kini ? sby-kalla mustahil lupa ya salam cerah non-partisan --- Humaniora KOMPAS Selasa, 05 April 2005 Depdiknas Jangan Jadi Milik Satu Golongan Saja Jakarta, Kompas - Departemen Pendidikan Nasional harus dijaga agar jangan menjadi lembaga milik satu golongan saja. Profesionalisme dan pluralisme mesti menjadi pertimbangan agar Depdiknas tetap dapat mempertahankan citranya sebagai departemen yang mengurus pendidikan secara nasional. Demikian dikemukakan Ketua Umum Ikatan Sarjana Ilmu Pendidikan Indonesia (ISPI) Prof Dr Soedijarto dan mantan Rektor IKIP Muhammadiyah Jakarta Dr Mochtar Buchori di Jakarta, Senin (4/4). Pendapat tersebut disampaikan Soedijarto dan Mochtar menanggapi perbincangan yang hangat di Depdiknas tentang tiga nama yang diajukan untuk mengisi tiga jabatan direktur jenderal (dirjen) di lingkungan departemen tersebut. Ketiga nama yang beredar untuk menduduki jabatan eselon I tersebut semuanya berasal dari satu ormas tertentu. Sementara dua eselon I di Depdiknas yang telah ada, di luar staf ahli menteri, memiliki latar belakang ormas yang sama. Menurut Soedijarto, orang- orang yang direkrut menjadi pejabat eselon I di lingkungan Depdiknas mestinya orang- orang yang profesional dalam bidangnya. Mereka bisa berasal dari orang-orang yang berlatar belakang pendidikan atau orang-orang yang sering memberikan pemikiran dalam bidang pendidikan. "Bukan orang yang datang itu kemudian baru memikirkan soal pendidikan," kata Soedijarto, yang pernah menduduki jabatan Dirjen Pendidikan Luar Sekolah. Perekrutan pejabat dalam bidang pendidikan, kata Soedijarto, semestinya tidak pertama-tama didasarkan pada pertimbangan politik. Plato, kata Soedijarto, bahkan telah mengingatkan agar pemilihan pejabat pendidikan dilakukan secara hati-hati dan dipilih orang terbaik di bidangnya. "Pendidikan merupakan katup penyelamat negara sehingga bila memilih orang yang tidak tepat akan semakin memperburuk situasi pendidikan nasional yang bebannya telah begitu berat," ujarnya. Bisa bias Mochtar mengingatkan agar perekrutan para pejabat eselon I di Depdiknas jangan sampai mengalahkan pertimbangan profesionalisme hanya untuk kepentingan politik. Pejabat yang direkrut semestinya orang-orang yang tahu betul tentang peta pendidikan, baik dari sudut problematik, birokrasi, maupun politiknya. Bila pertimbangan politik sangat dominan, ia khawatir pendidikan di Indonesia akan semakin kacau. "Kita lihat saja nanti," kata Mochtar. Keberagaman, kata Mochtar, merupakan aspek lain yang mesti dipertimbangkan dalam departemen yang merupakan sebuah lembaga negara. Bila para pejabat tertinggi di lingkungan Depdiknas didominasi oleh satu golongan, ia mengkhawatirkan dalam kebijakan yang dikeluarkan pun akan menjadi bias. Mochtar mengemukakan, pada masa lalu pertimbangan profesionalisme dalam perekrutan para pejabat pendidikan nasional-dari menteri dan para pejabat di bawahnya-sangat dominan. Kecuali jabatan sekretaris jenderal, kata Buchori, semua adalah orang-orang yang memiliki latar belakang berkarier dalam bidang pendidikan. Akan tetapi, kecenderungan itu berubah sejak Prijono ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, disusul kemudian Menteri Pendidikan Syarif Thayeb, sampai Wardiman Djojonegoro, dan seterusnya. Pada saat Yahya A Muhaimin menjabat Mendiknas, tambahnya, ia mengirimkan surat kepada Presiden dengan nomor 59073/MPN/2000, yang berisi usulan agar pejabat struktural pengelola pendidikan dan kebudayaan dipegang oleh orang yang ahli dan profesional di bidangnya. (wis) Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubsc
[ppiindia] GLOBALISASI PERLAWANAN dan PERSATUAN GERAKAN: Pesan dari Asia Pacific International Solidarity Conference
Third Asia Pacific International Solidarity Conference (APISC 2005), Sydney on March 24-28. GLOBALISASI PERLAWANAN dan PERSATUAN GERAKAN adalah JAWABAN TERHADAP PERANG DAN KEMISKINAN AKIBAT IMPERIALISME --Tugas Mendesak Gerakan Demokratik Anti Imperialisme dan Perang Konferensi Solidaritas Internasional Asia Pasifik kali ini diadakan di Ashfield Boy High School di Ashfield Sidney 24-28 Maret 2005. Konferensi yang diprakarsai oleh Action in Solidarity with Asia dan Pacific (ASAP) bekerja sama dengan Green Left Weekly ini adalah konferensi solidaritas internasional melawan imperialisme yang ketiga setelah 1998 dan 2002. Lebih dari 500 orang berpartisipasi dalam setiap sesi Plenary yang menghadirkan pembicara tokoh-tokoh gerakan utama anti imperialisme dari berbagai negeri. Pembicara-pembicara internasional dari berbagai gerakan kiriAceh, Philippines, Indonesia, Aceh, West Papua, East Timor, India and New Zealandhadir untuk mendiskusikan situasi ekonomi dan politik dan strategi taktik perlawanan di masing-masing negeri. Perang pendudukan terhadap iraq, politik kekuasaan US di Timur Tengah demikian juga dengan kebangkitan gerakan kekuasaan rakyat di Amerika Latin, silence war di Aceh dan Papua, menemukan format gerakan Sosialisme di Asia dan Eropa, adalah bagian-bagian utama yang didiskusikan selama lebih dari tiga hari. Konferensi sendiri telah semakin meneguhkan semangat setiap organsiasi pergerakan dan partisipan yang hadir untuk membangun gerakan perlawanan dan persatuan melawan imperialisme, membuat garis tegas terhadap musuh-musuh rakyat yang mengabdi pada imperlisme. Stan Goff dari USA merupakan mantan tentara Operasi Khusus AS di Irak, sekarang menjadi juru bicara dan penulis gerakan anti perang Iraq dalam Freedom Road Socialist Organisation, adalah pembicara utama yang terus menerus menegaskan bahwa perang permanen yang dilancarkan imperialisme AS harus segera dihentikan oleh gerakan rakyat. Bahkan setelah konferensi Goff menuliskan bahwa participants dari bangsa-bangsa Asia-Pacific telah betul-betul meyakinkan dirinya bahwa kebutuhan strategis untuk segera memulai kolaborasi internasional terhadap pembangunan kampanye anti-pangkalan militer, dalam hubungannya dengan gelombang anti perang di gerakan kiri internasional saat ini, ... perjuangan melawan pangkalan-pangkalan militer di Diego Garcia, Okinawa, Korea dan diberbagai tempat lainnya harus ditingkatkan. Dita Indah Sari (Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik-PRD) dan Thamrin Ananda (Ketua Front Perjuangan Demokratik Rakyat Aceh-FPDRA) menegaskan bahwa berbicara solidaritas anti perang terhadap Irak, maka jangan lupa perang yang sama dalam keheningan yang juga terjadi di Aceh dan Papua saat ini. Negeri-negeri lain direpresentasikan oleh Ram Seegobin, perwakilan pertama pergerakan sosialis di Muritius, Lalit, dan Srilata Swaminathan, Presiden of the All-India Womens Association, Helmuth Markov dari the Party of Democratic Socialism di Germany juga menjadi anggota European Left Parlement dan Taylan Bilgic dari the Labour Party of Turkey, Ahmed Shawki dari the International Socialist Organization (ISO) dan Seorang sosialis independent Barry Sheppard dan Caroline Lund. Kehadiran Konsulat General Republik Sosialis Kuba Nelida Hernandez dalam sebuah sesi Plenari solidaritas terhadap Kuba membangkitkan tepuk tangan bergemuruh dan slogan Yankee No-Cuba Si! di seluruh hall. Konsulat General Republik Sosialis Vietnam Nguyen Thu Phiet, juga berbicara di plenary, dan dalam workshops, bersama Konsulat Vietnam, Tran Nhu Hung. Ali Kazak, coordinator jenderal Delegasi Palestina untuk Australia juga bicara. Aktivis-aktivis muda, demikian juga aktivis-aktivis yang sudah lebih kurang 60 tahun berjuang, seperti mantan tahanan politik Pulau Buru, jurnalis dan penerbit progresif Joesoef Isak dan juga seorang sosialis dari Fhilipina dan mantan Presiden Universitas Philipina Francisco Nemenzo, semuanya menekankan solusi terhadap persoalan mendasar kemanusiaanlingkungan, kebudayaan, ekonomi dan kemiskinan sosiallewat persatuan kekuatan kekuatan rakyat untuk berkuasa yang sesungguhnya baru pertama kali ini dipresentasikan. Semangat persatuan yang muncul dalam konferensi ini, jalan keluar perlawanan yang tak bisa ditunda-tunda lagi, menjadi tambahan energi perjuangan yang dibawa pulang oleh masing-masing organisasi pergerakan di Asia Pasifik. Konferensi bahkan menantang semua gerakan sosialis untuk menemukan jalan bagaimana mentransfer semangat persatuan yang muncul dalam aktivitas empat hari tersebut terhadap sosialisme, terhadap solidaritas Kuba dan Venezuela, terhadap kolaborasi dengan kekuatan progresif di dalam negeri guna melawan sekeras-kerasnya globalisasi neoliberal dan eksploitasi klas penguasa di masing-masing negeri. Bagi kita di Indonesia, artinya, bersama-sama menemukan format persatuan guna memimpin perlawanan rakyat yang sudah muncul dimana-mana melawan berbagai kebijakan neoliberal pemerintah SBY-Kalla. Termasuk memanfaatkan mome
Re: [ppiindia] Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
Apalagi jika perbandingannya dgn China dan Romawi pak, bisa-bisa harus di stempel : jauh lebih sukses lagi !" salam, Ari Condro - Original Message - From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]> Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60 tahun dengan hasil yang begini2 saja, Negara Islam jauh lebih sukses...:) Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Wah ada anak malang di sini. Sekarang lagi satu kuliah ama Luthfie Assyaukanie yak ? Tuh ada anak HT di milis partai-islam@ dan anak PKS di keadilan4all@, dan partai-keadilan-sejahtera@ dan non partisan di milis wanita-muslimah@ Dan kemarin banyak yang ngebahas tulisan sampean di sana. Diskusi rame-rame yuk di sana ... ditunggu ... salam, Ari Condro - Original Message - From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> Dear all, Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. --- *)Dosen UMM dan aktivis JIMM, tengah studi di The Australian National University (ANU), Canberra, Australia. Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pertemuan III [11]
Pertemuan III [11] La baik Allohumma labaik La baik Allohumma labaik Aku memenuhi seruanMu ya Alloh Aku memenuhi panggilanMu ya Alloh "Inna lillahi wa inna ilaihi Roji'un". "Yaa nafsul muthmainah irji'I ila robbi" "wahai nafsu muthmainah kembalilah pada Tuhanmu" Mati adalah panggilan Alloh, Haji adalah memenuhi panggilan Alloh, Begitulah adanya perlambang ini, Haji perlambang kita memenuhi panggilan Alloh yaitu kematian, Lihatlah pakaian ihrom yang putih-putih tak berjahit.. Tak beda dengan memakai kain kafan yang juga tak berjait. Semua manusia sama saat memakai pakaian Ihrom. Tak terlihat lagi mana rakyat mana penguasa, Mana Raja mana hambanya, Mana Presiden mana camat, Mana orang kaya mana orang miskin, Mana yang utangnya banyak, Mana yang kekayaannya banyak, Semua sama ketika memakai baju Ihrom.. Sama pula ketika manusia mati memakai kain kafan, Tak terlihat lagi mana rakyat mana penguasa, Mana Raja mana hambanya, Mana Presiden mana camat, Mana orang kaya mana orang miskin, Mana yang utangnya banyak, Mana yang kekayaannya banyak, Semua sama ketika memakai kain kafan... Berangkatnya orang haji seperti layaknya berangkatnya orang mati. Diiringi sanak sodara dari mana-mana, Diiringi keberangkatannya dengan tangisan.. Seluruh hartanya ditinggalkan, Anak istri ditinggalkan, Pekerjaannya ditinggalkan, Kesibukannya ditinggalkan, Begitulah adanya kematian itu, Seluruh pekerjaannya ditinggalkan, hartanya ditinggalkan, anak istrinya ditinggalkan, Seperti kematian, seperti itulah haji, Seluruh kegiatan keduniawian ditinggalkan untuk memenuhi panggilan Alloh SWT. Berangkat ke tanah suci, tanah harom, Seperti orang mati berangkat ke alam suci, alam akherat. Berkumpul di padang Arofah.. Layaknya berkumpul dipadang maksyar.. Tempat semuanya dikumpulkan setelah hari kiamat. Tempat semuanya digolong-golongkan sesuai imamnya, sesuai nabinya, Sesuai yang diikutinya. Begitu pula ibadah haji, di padang arofah, masing-masing mengikuti kepala rombongannya.. Kemudian mengambil batu-batu di mina.. Sama artinya mengambil bahan bakarnya neraka, Sebagaimana disebutkan di Qur'an, Salah satu bahan bakarnya neraka adalah batu-batu.. Hati yang membatu. Kemudian batu-batu itu dilempar, dibuang ditujukan melempar iblis dari hati kita. Begitulah, Setelah kematian tiba, Agar hati kita yang mengeras dan membatu tidak menjadi bahan bakarnya neraka, Maka buanglah, lemparlah Kemudian lemparlah iblis-iblis yang ada pada diri kita sendiri.. Kemudian bertowaflah.. Berputarlah..dan berputarlah.. Dengan berpusat pada Ka'bah.. Dengan memagang patokan.titik sentral.. Rumah Tuhan.. Jangan engkau berhenti di situ.. Yang engkau sembah bukanlah batu.. Yang engkau sembah bukanlah rumahNya.. Melainkan yang engkau sembah adalah pemilik Rumah itu. Kemudian berlairanlah .. Lakukanlah sa'i..antara shofa dan marwa.. Untuk mencari tirta kamandanu.. Carilah Ma'ul hayat.. Carilah air kehidupan.. Yang membuat dirimu tidak akan pernah mati lagi.. Kehidupan yang abadi... bersambung.. www.huttaqi.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pertemuan III [12]
Pertemuan III [12] Pesawat dari Jeddah mulai terbang membawaku kembali ke tanah air. Banyak hal yang bisa kuceritakan kepadamu, Tetapi jauh lebih banyak lagi yang tidak dapat kuceritakan kepadamu. Wujud syukurku adalah diam..diam ..dan diam.. Sungguh banyak rahasiaMu yang kau titipkan padaku, Lalu akankah Engkau kembali mempercayaiku jika rahasiaMu kubuka pada orang lain ??? Biarlah aku ada di dalam kehendakMu.. Biarlah aku menjadi perantaraMu. Biarlah aku menjadi hambaMu. Biarlah engkau berkuasa atas diriKu.. Maka Engkau akan menyambutmu dengan ridhoMu, Apalagi yang lebih besar dari itu ? Apakah sorgamu ??? Apakah nerakamu ??? "Waridwanu minallohi akbar" "Dan sesungguhnya ridhoMu itu adalah sesuatu yang Maha Besar". Maka Engkau akan berfirman kepadaku, "Jika engkau melempar, Aku yang akan menjadi tanganmu.. Jika engkau berucap, Aku yang akan menjadi lidahmu. Jika engkau melangkah, Aku yang akan menjadi kakimu." Begitu pesawat mendarat di tanah air. Bener-bener seperti orang yang baru hidup kembali.. Disambut oleh sanak keluarga dengan penuh tangis haru..biru. Disambut bak menyambut mayat yang baru pulang dari kuburannya. Disambut bak mayat yang hidup lagi, Kemudian, pastilah akan diserahi untuk berdoa, Sebab dianggap bahwa orang-orang yang datang dari haji, Sebab dianggap orang-orang yang datang dari tanah suci, Adalah orang-orang yang baru bertemu dengan tuhannya. .. selesai bagian ke III [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] SIMPUL ANTARAGAMA-BUDAYA-BANGSA (syarat tak terpuruk)
Opini Kompas Selasa, 05 April 2005 Paus di Mata Seorang Muslim Oleh Fachrizal Halim MENINGGALNYA Paus Yohanes Paulus II telah membangkitkan kesedihan yang mendalam bukan saja bagi umat Katolik sedunia, tetapi juga umat beragama lain, baik Protestan, Yahudi, maupun Islam. Kepergian Paus adalah kehilangan akan sosok Bapa yang mengayomi, seseorang yang memberikan harapan saat logika manusia yang sering kali tidak mampu menjawab masalah ketidakadilan politik, kekerasan, dan berbagai macam nestapa dunia lainnya. Sebagai seorang Muslim yang mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mengkaji sejarah agama dan hubungan antariman, saya memiliki catatan khusus tentang Paus Yohanes Paulus II, terutama mengenai jasa-jasa beliau dalam membangun dialog antara umat Islam dan umat Kristiani lebih kurang 25 tahun terakhir. Peran dan tindakan Paus sebagai pemuka agama yang karismatis ternyata mampu menerjemahkan pemikiran tentang dialog agama sebagai sebuah kesadaran massal, sesuatu yang sering kali tidak mampu dibumikan oleh para pemuka atau sarjana- sarjana agama lain. Sebagai seorang pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus bukan saja seorang teologiwan, tetapi juga seorang aktivis yang turun langsung ke arena kehidupan, di mana pemikiran teologi mendapatkan realitasnya. Di samping itu, Paus adalah seseorang yang memiliki sensitivitas terhadap penderitaan umat manusia, tanpa memerhatikan kelas, ras, bahkan agama. Usaha Paus merekonsiliasi sejarah panjang konflik dan kesalahpahaman antara umat Katolik, Protestan, dan Ortodoks, sebagaimana juga kesalahpahaman antara umat Katolik dan umat Yahudi dan Islam adalah salah satu peninggalan paling berharga bagi seluruh umat beragama di awal abad kedua puluh satu ini. Dengan meninggalnya Paus, bukan saja kita kehilangan seorang pemimpin agama, tetapi juga kehilangan seorang panutan, seorang yang hingga akhir hayatnya telah secara ikhlas terus berusaha membawa pesan perdamaian bagi umat manusia. CATATAN pertama yang masih segar dalam ingatan saya adalah kunjungan Paus ke Yogyakarta pada tahun 1989. Sebagai seorang siswa kelas I madrasah tsanawiyah (setingkat sekolah lanjutan pertama), akal dan semesta berpikir saya waktu itu tidak mampu memahami kenapa Paus datang ke Indonesia, sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tradisi dan lingkungan yang membentuk pikiran masa kanak- kanak saya tidak menyediakan ruang yang cukup akan adanya kesadaran pluralitas agama sehingga perbedaan sering kali terbayang sebagai ancaman ketimbang sebagai sebuah kesempatan untuk menyaksikan rahmat Tuhan yang tidak pernah membedakan kasih sayang- Nya terhadap seluruh umat manusia. Paus yang saat itu datang membawa misi perdamaian tidak sepenuhnya saya pahami untuk menjalin hubungan yang baik dengan umat Islam di Indonesia, akibat kekurangpahaman saya dalam melihat umat beragama lain. Baru dua belas tahun kemudian, ketika kesadaran tentang nilai inklusif Islam telah membawa saya untuk lebih memahami umat beragama lain, saya melihat bahwa apa yang telah dilakukan Paus merupakan usaha mulia yang perlu mendapat respons yang sama dari umat Islam maupun Yahudi. Catatan sejarah menunjukkan bahwa sejak permulaan abad Masehi hingga pertengahan abad kedua puluh lalu, konflik ketiga agama keturunan Ibrahim ini telah melukai hubungan harmonis umat manusia sehingga menyisakan kebencian dan rasa curiga yang berkepanjangan. Gereja Katolik Roma, meskipun bukan pihak pertama yang menyerukan inisiatif dialog agama, telah memberikan peran yang sangat penting dalam usaha rekonsiliasi umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Sejak Konsili Vatikan II 1963-1965, doktrin lama tentang kebenaran eksklusif Katolik telah diperbarui dan menganggap umat Yahudi dan Islam sebagai "saudara" dari tradisi keimanan Tuhan yang sama. Karol Wojtyla, yang dinobatkan sebagai Paus sejak tahun 1978, memiliki peran penting dalam menjalankan misi konsili tersebut hingga hari- hari terakhir saat kesehatan beliau tidak memungkinkan lagi untuk itu. Dalam usaha membangun hubungan dengan umat Islam, Paus tidak pernah lelah mengunjungi umat Islam di seluruh belahan dunia, di Timur Tengah, negara- negara Afrika, maupun negara Asia, seperti Indonesia. Saat mengunjungi umat Islam, Paus memberi perhatian dan simpati yang sama, sebagaimana beliau berikan kepada umat Katolik. Bahkan boleh dibilang, mengingat tingginya kekerasan dan derita yang dialami umat Islam, Paus memberi perhatian yang lebih kepada umat Islam. Tanpa mengindahkan kontroversi tentang dirinya, Paus dengan tegas menyatakan keberatannya terhadap Perang Teluk, perang Bosnia, perang Afghanistan, hingga perang Amerika dengan Irak sejak dua tahun lalu. Paus beberapa kali mengirim utusan kepada Presiden Bush dan Kofi Annan agar menunda serangan AS ke Irak, mengingat derita berkepanjangan yang telah dialami rakyat Irak sejak embargo ekonomi AS. Dengan risiko menguatnya tuduhan anti-Semit, Paus bahkan
[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> -->Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh hingga Spanyol. DH: Mohon maaf mas. Disini ada kekeliruan historis besar: Tak ada satu negara yang terbentang dari Spanyol hingga pasai. Tidak ada! Dalam rentan geografis antara Spanyol dan Aceh (Pasai) memang ada negara negara yang islami, namun mereka tak ada kaitan ketatanegaraan sedikitpun. kekalifatan Cordoba (Spanyol) dsidirikan oleh dynasti Umayyaden, terutama Abd ar-Rahman III.(912-961), al-Hakam II. (961-976) dan Hischam II. (976-1009). Abd ar-Rahman I. mendarat di 756 in Andalusien dan mendirikan Emirat dari Córdoba. Setelah menghancurkan pembrontakan dari suku Berber dan suku suku Arab lainnya, Abd ar-Rahman III. (912-961)menguasai wilayah ini dan memaai gelar Kalif pada 929. Pada saat yang sama, dinasti Shiit Fatimiden di Afrika utara juga menuntut titel kalifat.Kemudian terjadi gebuk2an dengan kelompok Fatimiden memperebutkan kekuasaan di Marokko Kejayaan dicapai saat itu dibawah Unter Abd ar-Rahman III.Cordoba dengan 500.000 penduduk muncul sebagai kerajaan yang cukup makmur disamping Konstantinopel dan Kalifat Timur di Bagdad. Kerajaan ini menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahuan dibelahan Barat. Dibawah kalif2 berikut ini kerajaan ini mulai mundur: r Muhammad II. al-Mahdi (1009) Sulaiman al-Mustain (1009-1010) Muhammad II. al-Mahdi (1010) erneut Hischam II. (1010-1013) Sulaiman al-Mustain (1013-1016) erneut Ali ibn Hammud al-Nasir (1016-1018) Abd ar-Rahman IV. (1018) al-Qasim al-Mamun (1018-1021) Yahya al-Mutali (1021-1023) Abd ar-Rahman V. (1023-1024) Muhammad III. (1024-1025) Yahya al-Mutali (1025-1026) kembali Hischam III. (1029-1031) 1009 Hischam II. dijatuhkan oleh Muhammad II. pasukan Berber menghancurkan Cordoba. Gebuk2an lagi antara suku suku Arab dan Berber. Dari 1016 sampai 1023 Umayyaden didesak oleh pasukan berber Hammudiden. 1023 Umayyaden kembali menjadi kalif di Cordoba, namun pengaruhnya sudah sangat melemah, dan hanya menguasai kota Cordoba. 1031 Hischam III. menjadi kalif terakhir dari Cordoba dan diganti oleh keluarga bangsawan setempat.Hischam III. meninggal 1036 di pengasingan. Jelas, kerajaan di Spanyol ini tak ada urusan dengan negara negara Islam lain disebelah timur Timur Tengah. Apalagi dengan Pasai! == -> Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic Numeral" (lawannya angka romawi). DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang? ---> Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Jadi bertahan selama 14 Abad! DH: Kesultanan Islam di Spanyol tak ada urusan dengan kesultanan Turki. Ini kisah yang berbeda. Baca lagi sejarah mas. = -> Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60 tahun dengan hasil yang begini2 saja di mana sebagian wilayahnya sudah lepas, Negara Islam jauh lebih sukses...:) DH: Mss, apalah artinya sejarah Pasai yang begitu pendek dan tak meninggalkan monument sejarah apa apa? Apalah ini dibanding dengan kerajaan Hindu Buddha Shailendra dan Majapahit dengan peninggalan2nya seperti Borobudur dan lain lain? Secara IPTEK, mas, Pasai itu gelap gulita... Demokrasi? HAM? Come on. Salam sejarah Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
wah boleh juga tuh gabung di milis-milis Islamists itu. Bisa meledakkan amunisi di sana... hehe.. Saya memang lagi di Aussie, cuma beda perguruan dengan Luthfi. Saya di ANU dan Luthfi di Melbourne University. Mas Ari, kalo boleh tahu, tulisan mana yang dibahas? Aku segera join deh ke milis yang tadi Mas sebut. See you there... regards, > Wah ada anak malang di sini. > Sekarang lagi satu kuliah ama Luthfie Assyaukanie yak ? > > Tuh ada anak HT di milis partai-islam@ > dan anak PKS di keadilan4all@, dan partai-keadilan-sejahtera@ > dan non partisan di milis wanita-muslimah@ > > Dan kemarin banyak yang ngebahas tulisan sampean di sana. > Diskusi rame-rame yuk di sana ... ditunggu ... > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > Dear all, > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > --- > *)Dosen UMM dan aktivis JIMM, tengah studi di The Australian National > University (ANU), Canberra, Australia. > > > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kejayaan Negara ? - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
salam kita juga dapat belajar sejarah dari manapun lainnya, ujung-ujungnya, kesimpulan para proklamator sudah benar. bhinneka tunggal ika. yang persoalan, birokrat koruptif niscaya ditindak di lapangan. itu kunci dan fokusnya. ini-kini-sini, bukan andaian rentang matra. mulai dari diri, konkret-hayati, bukan omdo-ayati. pohon baik tampak dari buahnya. atau melanglang kemana lagi ? salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi > hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh > hingga Spanyol. Pada saat itu, ilmu pengetahuan > berkembang, dari aljabar (Algebra), Algoritma, > Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai > saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic > Numeral" (lawannya angka romawi). > > Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol > dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI > lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Jadi > bertahan selama 14 Abad! > > Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60 > tahun dengan hasil yang begini2 saja di mana sebagian > wilayahnya sudah lepas, Negara Islam jauh lebih > sukses...:) > > --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, faris ahmad > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Saya sangat awam soal khilafah Islamiyah dan pola > > penerapannya. > > Mungkin ada teman-teman yang bisa memberikan > > pencerahan soal ini, > > selain pendapat bung Muqsith dari JIL? > > > > --- > > > > > > DH: Tambahan pertanyaan: dinegara Islam manakah, > > yang bermayoritas > > penduduk Arab (jadi secara historis lebih mampu > > menghayati konsep > > ini) yang telah diterapkan dan berhasil? > > > > Berhasil dalam arti memperdalam humanisme > > demokratis? dalam arti > > pencerahan sosial? dalam arti perwujudan kosnep > > keadilan yang > > berhasil mengangkat rakyat dari kemiskinan dan > > keterbelakangan? > > pencerahan dalam arti panutan dalam perkembangan > > IPTEK? > > > > Matur nuwun > > > > Danardono > > > > > > > > > > Bacalah artikel tentang Islam di: > http://www.nizami.org > > > > __ > Yahoo! Messenger > Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari dominasi bangsa lain kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan mengokohkan posisi kita sebagai republik TKW dan koruptor Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain karena berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis yang mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar-benar sudah berurat berakar. Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing anggotanya sudah bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit tataniaga dan tatanegara nya diatur contohnya EEC. Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan berakhir seperti blok eropa timur tempo hari Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera mungkin mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan hukum dan mempromosikan hidup sederhana. Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo sekedar mimpi aja sudah dilarang, Wassalam, samudjo - Original Message - From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > Dear all, > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > -- - > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia beberapa tahun > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang khilafah Islam. > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan Islam > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya kembali kepada > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi oleh > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini bermaksud mengkaji > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam konteks > modernitas. > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social setting and > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam tentang > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara-negara Arab > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab States > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan kerangka > teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis evolusi > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian adalah > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk menjelaskan fenomena yang > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme mengidentifikasi bahwa > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis masyarakat. Oleh Marx, > basis itu tidak lain adalah mode of production dan relasi antarpara > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx menelurkan gagasannya, > sarana produksi lebih bersifat modern, dalam masyarakat Arab pra-Islam, > mode of production seperti yang diandaikan oleh Marx itu tidaklah ada. > Yang berlangsung adalah apa yang disebut dengan Asiatic mode of production > di mana pemilik unsur-unsur produksi adalah tribe (suku), dan tidak lain > yang dimiliki adalah tanah. Sehingga penguasaan unsur produksi sebenarnya > ditentukan oleh pemilikan tanah. Tetapi dalam hal bahwa basis menentukan > suprastruktur, pendekatan Marxian bisa diterapkan di sini. Karena dominasi > pemilikan tanah ada di tangan suku, maka proses penentuan suprastruktur > negara sangat ditentukan oleh ikatan-ikatan primordial yang kemudian > dikenal melalui teori Ibn Khaldun sebagai ashabiyyah. > > Dalam konteks inilah, Ibn Khaldun kemudian mengintrodusir gagasan bahwa > satu-satunya jalan untuk mengontrol negara adalah dengan peperangan, > sehingga terjadilah pergeseran dari Asiatic mode of production kepada > tributary atau military atau conquest mode of production. Maka lahirnya > imperium Islam, sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari mode ini. Jika > dilihat secara kasar, tributary mode of production ini sebenarnya terjadi > dalam satu sistem pemerintahan yang bernama khilafah. > > Dalam konteks inilah, maka simplifikasi khilafah sebagai sistem > pemerintahan yang terbaik menjadi sangat ahistoris. Dengan melihat kepada > social structure di atas, khilafah sama sekali bukan sistem Islam, ia > adalah produk zaman, di mana pada awalnya sistem kenegaraan yang > didasarkan tribe sangat mendominasi. Lahirnya sistem khilafah adalah > evolusi dari sistem dan mekanisme yang berkembang dalam tradisi masyarakat > Arab pra-Islam itu dan dengan demikian mengandung unsur-unsur > partikularistik yang tidak bisa diadopsi begitu dalam konteks masyarakat > yang memiliki sistem sosial yang berbeda. > > Maka jika khilafah adalah sistem Islam yang unive
RE: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi
Heloo pa wali nya kemana sih kenapa ngak dia berinisiatif cari jalan keluar atau ngumpulin pemikiran manusia2 yang Peduli dan buat usulan supaya pemisahan sampah basah dan kering plastic dan non plastic harus segera dilakukan agar kalau udah urusan buang sampah ngak pusing ngebaginya antara di kubur atau di oleh atau di baker -Original Message- From: Idham [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:58 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi Pak Anton gimana penanganan sampah yang katanya sudah bejibun di Bandung. Salam, idham - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:44 AM Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > nah itu banyak dipolitisir yg ane sampe begahhh ngadepinnya.. > sebenarnya solusinya sih sederhana semuanya cuma ngatur semua kebagian biar kaga berantem gini yg susah. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:25 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > iye pak, persoalan bagi bagi rejeki ini yang kadang jadi ruwet urusannye. program penanggulangan kemiskinan contonye jadualnye padat ame rapat melulu. > > Saat bagi bagi juge bise muncul syarat syarat sebage care mendapet rejeki lebih besar lagi tanpa ade imbangan support lebih besar lagi, macem macem argumennye ade nyang ngaku anak pejabat, ade nyang ngaku anak pak raden, ade nyang ngaku punye duit gede de el el :-). ah aye daripade pusing, sekarang iseng iseng aje bikin mesin dari kaleng bekas, siape tau bise bergune buat ngolah sampah. > > Minimal aye ude ngurangin sampah bekas baygon ato kaleng kaleng bekas, jadi mesin mainan dulu. Kalo kaleng bekas dijadiin pot bunge sih ude lame aye lakuin, tapi itu kaleng karene bekas susu anak, tiap bulan ade aje yang bekas :-). repot juge ye. > > Kalo bekas sayur ame nasi sih ude sering aye kasihin ame ayam kampung, jadi tiap ari aye kagak membuang nasi bekas ame sayur bekas :-). > > Tapi soal ini lame lame bise bikin bini sewot juge, ntu tukang sampah ngapain dibayar kalo jarang buang sampah. Ibu ibu emang paling kritis, apelagi denger sampah bejibun, pade komplen ntu uang sampah nyang dipungut PLN dikemanain > > Aye mo kasih ide pelihara ayam se er te, kagak semue orang suke ame ayam. Ade nyang suke tapi kelewatan yaitu buat judi sabung ayam. Yah namenye idup emang orang bede bede keinginan sihkali gicu juge ye di tingkat atas... di tingkat internasional juge... > > Salam, > -Ujang- > > > > HMP <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > mesti bagi2 rejeki biar bisa berjalan dgn baik. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 10:06 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > Aye kebetulan punye sodare di Bandung, and tempo ari aye ude liat emang sampah ude bejibun di tepi jalan. > > > > - > Yahoo! Messenger >Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari dominasi bangsa > lain > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan mengokohkan posisi > kita sebagai republik TKW dan koruptor > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain karena > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis yang > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- benar sudah > berurat berakar. > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing anggotanya sudah > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit tataniaga dan > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan berakhir seperti > blok eropa timur tempo hari > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera mungkin > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan hukum dan > mempromosikan hidup sederhana. > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo sekedar mimpi > aja sudah dilarang, > Wassalam, > samudjo > - Original Message - > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > Dear all, > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > - - > - > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia beberapa tahun > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang khilafah Islam. > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan Islam > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya kembali kepada > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi oleh > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini bermaksud mengkaji > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam konteks > > modernitas. > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social setting and > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam tentang > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara- negara Arab > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab States > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan kerangka > > teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis evolusi > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian adalah > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk menjelaskan fenomena yang > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme mengidentifikasi bahwa > > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis masyarakat. Oleh Marx, > > basis itu tidak lain adalah mode of production dan relasi antarpara > > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > > > Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx menelurkan gagasannya, > > sarana produksi lebih bersifat modern, dalam masyarakat Arab pra- Islam, > > mode of production seperti yang diandaikan oleh Marx itu tidaklah ada. > > Yang berlangsung adalah apa yang disebut dengan Asiatic mode of production > > di mana pemilik unsur-unsur produksi adalah tribe (suku), dan tidak lain > > yang dimiliki adalah tanah. Sehingga penguasaan unsur produksi sebenarnya > > ditentukan oleh pemilikan tanah. Tetapi dalam hal bahwa basis menentukan > > suprastruktur, pendekatan Marxian bisa diterapkan di sini. Karena dominasi > > pemilikan tanah ada di tangan suku, maka proses penentuan suprastruktur > > negara sangat ditentukan oleh ikatan-ikatan primordial yang kemudian > > dikenal melalui teori Ibn Khaldun sebagai ashabiyyah. > > > > Dalam konteks inilah, Ibn Khaldun kemudian mengintrodusir gagasan bahwa > > satu-satunya jalan untuk mengontrol negara adalah dengan peperangan, > > sehingga terjadilah pergeseran dari Asiatic mode of production kepada > > tributary atau military atau conquest mode of production. Maka lahirnya > > imperium Islam, sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari mode ini. Jika > > dilihat secara kasar, tributary mode of pro
Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
alamak bung nizami, anda ini ibarat jualan barang tapi nggak punya pengetahuan tentang kualitas produk yang anda jajakan... gimana mau laku...? lain kali hati-hati ah... apalagi anggota milis ini --yang notabene konsumen dagangan anda-- cerdas-cerdas seperti pak danardono, mbak carla, dll... salam, At 08:08 AM 4/5/05 +, you wrote: >--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> > >-->Negara Islam berhasil berdiri sejak tahun 650 Masehi >hingga 1400 M. Kekuasaannya dari Samudra Pasai di Aceh >hingga Spanyol. > > >DH: Mohon maaf mas. Disini ada kekeliruan historis besar: Tak ada >satu negara yang terbentang dari Spanyol hingga pasai. Tidak ada! >Dalam rentan geografis antara Spanyol dan Aceh (Pasai) memang ada >negara negara yang islami, namun mereka tak ada kaitan ketatanegaraan >sedikitpun. > >kekalifatan Cordoba (Spanyol) dsidirikan oleh dynasti Umayyaden, >terutama Abd ar-Rahman III.(912-961), al-Hakam II. (961-976) dan >Hischam II. (976-1009). Abd ar-Rahman I. mendarat di 756 in >Andalusien dan mendirikan Emirat dari Córdoba. > >Setelah menghancurkan pembrontakan dari suku Berber dan suku suku >Arab lainnya, Abd ar-Rahman III. (912-961)menguasai wilayah ini dan >memaai gelar Kalif pada 929. > >Pada saat yang sama, dinasti Shiit Fatimiden di Afrika utara juga >menuntut titel kalifat.Kemudian terjadi gebuk2an dengan kelompok >Fatimiden memperebutkan kekuasaan di Marokko > >Kejayaan dicapai saat itu dibawah Unter Abd ar-Rahman III.Cordoba >dengan 500.000 penduduk muncul sebagai kerajaan yang cukup makmur >disamping Konstantinopel dan Kalifat Timur di Bagdad. Kerajaan ini >menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahuan dibelahan Barat. > >Dibawah kalif2 berikut ini kerajaan ini mulai mundur: > >r >Muhammad II. al-Mahdi (1009) >Sulaiman al-Mustain (1009-1010) >Muhammad II. al-Mahdi (1010) erneut >Hischam II. (1010-1013) >Sulaiman al-Mustain (1013-1016) erneut >Ali ibn Hammud al-Nasir (1016-1018) >Abd ar-Rahman IV. (1018) >al-Qasim al-Mamun (1018-1021) >Yahya al-Mutali (1021-1023) >Abd ar-Rahman V. (1023-1024) >Muhammad III. (1024-1025) >Yahya al-Mutali (1025-1026) kembali >Hischam III. (1029-1031) > >1009 Hischam II. dijatuhkan oleh Muhammad II. pasukan Berber >menghancurkan Cordoba. Gebuk2an lagi antara suku suku Arab dan Berber. > >Dari 1016 sampai 1023 Umayyaden didesak oleh pasukan berber >Hammudiden. 1023 Umayyaden kembali menjadi kalif di Cordoba, namun >pengaruhnya sudah sangat melemah, dan hanya menguasai kota Cordoba. >1031 Hischam III. menjadi kalif terakhir dari Cordoba dan diganti >oleh keluarga bangsawan setempat.Hischam III. meninggal 1036 di >pengasingan. > >Jelas, kerajaan di Spanyol ini tak ada urusan dengan negara negara >Islam lain disebelah timur Timur Tengah. Apalagi dengan Pasai! >== > >-> >Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), >Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai >saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic Numeral" >(lawannya angka romawi). > > >DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high >tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih >sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang? > > >---> > > >Baru mulai mundur ketika abad 15 terusir dari Spanyol >dan benar2 runtuh sekitar tahun 1900-an (orang2 HTI >lebih tahu) ketika kesultanan Turki hancur. Jadi >bertahan selama 14 Abad! > >DH: Kesultanan Islam di Spanyol tak ada urusan dengan kesultanan >Turki. Ini kisah yang berbeda. Baca lagi sejarah mas. >= > >-> > >Nah dibanding negara RI yang baru berdiri sekitar 60 >tahun dengan hasil yang begini2 saja di mana sebagian >wilayahnya sudah lepas, Negara Islam jauh lebih >sukses...:) > >DH: Mss, apalah artinya sejarah Pasai yang begitu pendek dan tak >meninggalkan monument sejarah apa apa? Apalah ini dibanding dengan >kerajaan Hindu Buddha Shailendra dan Majapahit dengan peninggalan2nya >seperti Borobudur dan lain lain? > >Secara IPTEK, mas, Pasai itu gelap gulita... > >Demokrasi? HAM? Come on. > >Salam sejarah > >Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan y
Negara Islam bukan Utopia - Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Dari website BBC dikatakan Utopia adalah tempat atau negara khayalan di mana semuanya sempurna dan mustahil dicapai: == Utopia: (you-toh-pia) (noun) an imaginary place or state of things where everything is perfect == Tapi sejarah telah mencatat bahwa Negara Islam sudah berdiri selama 14 abad (bandingkan dgn negara kita yang cuma baru 60 tahun) dengan berbagai hasil yang terbukti hingga sekarang (contohnya angka Arab yang kita pakai). Jadi negara Islam itu bukan mimpi. Tapi sudah pernah ada, dan insya Allah akan ada lagi. Boleh dong kita kepingin negara Islam, ketimbang negara saat ini yang hanya bisa memberikan kemiskinan dan penderitaan...:) --- Samudjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan > diri dari dominasi bangsa > lain > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya > akan mengokohkan posisi > kita sebagai republik TKW dan koruptor > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa lain karena > berbagai alasan terutama karena tidak adanya > halangan geografis yang > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi > memang benar-benar sudah > berurat berakar. > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila > masing-masing anggotanya sudah > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > sedikit tataniaga dan > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok > hanya akan berakhir seperti > blok eropa timur tempo hari > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, > bagaimana sesegera mungkin > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing > dengan penegakan hukum dan > mempromosikan hidup sederhana. > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih > amat kalo sekedar mimpi > aja sudah dilarang, > Wassalam, > samudjo > - Original Message - > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas > Khilafah Islam > > > > > > Dear all, > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah > Islamiyah. Inilah salah satu > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. > Karena terlalu suka > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang > utopis. > > > -- > - > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di > Indonesia beberapa tahun > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan > tentang khilafah Islam. > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu > eksponen gerakan Islam > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang > perlunya kembali kepada > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem > yang dihadapi oleh > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. > Tulisan ini bermaksud mengkaji > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah > Islam dalam konteks > > modernitas. > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam > konteks masa kini > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui > pelacakan social setting and > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian > mendalam tentang > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk > pemerintahan di negara-negara Arab > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam > Overstating Arab States > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi > menggunakan kerangka > > teori Marxisme tentang mode of production untuk > menganalisis evolusi > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi > kemudian adalah > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk > menjelaskan fenomena yang > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme > mengidentifikasi bahwa > > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis > masyarakat. Oleh Marx, > > basis itu tidak lain adalah mode of production dan > relasi antarpara > > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > > > Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx > menelurkan gagasannya, > > sarana produksi lebih bersifat modern, dalam > masyarakat Arab pra-Islam, > > mode of production seperti yang diandaikan oleh > Marx itu tidaklah ada. > > Yang berlangsung adalah apa yang disebut dengan > Asiatic mode of production > > di mana pemilik unsur-unsur produksi adalah tribe > (suku), dan tidak lain > > yang dimiliki adalah tanah. Sehingga penguasaan > unsur produksi sebenarnya > > ditentukan oleh pemilikan tanah. Tetapi dalam hal > bahwa basis menentukan > > suprastruktur, pendekatan Marxian bisa diterapkan > di sini. Karena dominasi > > pemilikan tanah ada di tangan suku, maka proses > penentuan suprastruktur > > negara sangat ditentukan oleh ikatan-ikatan > primordial yang kemudian > > dikenal melalui teori Ibn Khaldun sebagai > ashabiyyah. > > > > Dalam konteks inilah, Ibn Khaldun kemudian > mengintrodusir gagasan bahwa > > satu-satunya jalan untuk mengontrol negara adalah > dengan peperangan, > > sehingga terjadilah pergeseran dari Asiatic mode > of produc
[ppiindia] Re: Perlukah Pedoman >> ?
gak usah jauh2 saya dan banyak teman lain yang meng-invent sesuatu ogah kok mendaftarpatenkan lebih baik jalan terjun langsung bersama rakyat. tentu kita yang di iptek berharap (jangan identikkan dg culun2 di "lembaga iptek" ya) teman2 praktisi hukum bertobatlah buktikan hukum tegak, karya membanjir... mensejahterakan rakyat. ngilo githok lalu berbuat jangan suka mimpi en koar doank. wasalam --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > yg paling penting..penegakkan hukum dan kepastian hukum.., even sebagus > apapun tp kalo implementasinya gak ada dan gak da law enforcementnya..it's > completely zero... > > segala sesuatu bersumber pada hukum, tapi hukum materiil dan hukum formiil > mesti saling melengkapi, dan aparat penegak hukum kudu bisa berfungsi > optimal..., UU dibuat utk dijalankan bukan untuk disalahgunakan.., yang > paling penting harus ada konsep pemisahan kekuasaan/wewenang dari > eksekutif, legislatif dan yudikatif.. (indo menganut trias politika yang > pada prakteknya bnyk conflict of interest) , minimalisasi multifungsi > jabatan, conflict of interest harus dideteksi sejak dini, intinya > penegakkan hukum dan kepastian hukum harus dijalankan secara comprenhensif > dan real > > > > "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com > oo.com> cc: >Subject: [ppiindia] Re: Perlukah Pedoman Pelengkap > 04/05/2005 11:17 Pancasila? >> ? > AM > Please respond to > ppiindia > > > > > > > > > gagasan sdr ini sangat mengenaskan - kayak orang bingbing > negara-bangsa NKRI berPANCASILA adalah FINAL > soal korupsi dll itu soal praksis-lapangan > jangan keblinger, sayang... > waspada waskita sajalah > seraya masing2 dewasakan iman > juga dalam perbuatan > salam santi damai > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Melihat samarnya isi Pancasila, sehingga banyak > > pejabat korup menceramahi anak buah atau rakyatnya > > dengan Pancasila, mungkin kita perlu pedoman pelengkap > > Pancasila yang lebih gamblang dan jelas dimengerti. > > > > Misalnya: > > Pedoman Pelengkap Pancasila > > 1. Dilarang korupsi. Kalau korup, harus dihukum mati > > 2. Dilarang menerima komisi. Kalau menerima komisi > > harus dipecat. > > 3. Dilarang pakai mobil mewah (mercy, BMW, volvo, > > Jaguar, dsb). Kalau memakai dijual untuk rakyat > > 4. Dilarang punya rumah dengan luas bangunan/tanah > > lebih dari 500 meter (kalau bukan petani/petambak). > > Kalau lebih, diserahkan kepada negara. > > 5. Dilarang jalan2 ke luar negeri lebih dari 2 x dalam > > sebulan. > > 6. Dilarang punya gaji lebih dari 40 x UMR. Kalau > > lebih, diserahkan kepada panti asuhan, dsb. > > > > Sisanya silahkan tambahkan sendiri. > > > > Nah kalau peraturannya begitu jelas, sehingga bisa > > dimengerti oleh anak SD, mungkin para pejabat juga > > bisa mengerti dan mengamalkannya. Betul tidak? > > > > --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > Pancasila, sebenarnya, dimata saya samasekali bukan > > > falsafah, namun > > > sekedar slogan indoktrinasi, yang di utak atik > > > sesuai kebutuhan > > > penguasa. Dahulu kaum Sukarnoist meng-utak utik > > > untuk menciptakan > > > pembenaran policy pemerintah. Lalu dimasa Suharto. > > > Sampai kini. > > > > > > Penguasa akan selalu mencoba menunggangi wacana > > > wacana. Ini termasuk > > > instink kekuasaan. Pembenaran serta pelanggengan > > > kekuasaan. > > > > > > Mengenali kenyataan, bahwa kaum elit yang menguasai > > > negara dan > > > ekonomi, adalah langkah pertama. Langkah kemudian > > > ialah mengembangkan > > > wacana, bagaimana kekayaan bangsa diatur sedemikian > > > rupa, hingga > > > dinikmati orang banyak. banyak jalan: melalui pajak > > > yang lalu > > > didistrubusikan pada kelompok pelaku ekonomi > > > tertentu. Ini dilakukan > > > di Uni Eropa, misalnya dibidang pertanian dan > > > perikanan. > > > > > > Selama pemilikan sarana ekonomi belum terbagi > > > proportional, mak
Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi
kalo suruh mikir kan pake duittt kalo engga ada duitnya mana pada mau begerakrepublik kita ini.. - Original Message - From: pangbin To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:15 PM Subject: RE: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi Heloo pa wali nya kemana sih kenapa ngak dia berinisiatif cari jalan keluar atau ngumpulin pemikiran manusia2 yang Peduli dan buat usulan supaya pemisahan sampah basah dan kering plastic dan non plastic harus segera dilakukan agar kalau udah urusan buang sampah ngak pusing ngebaginya antara di kubur atau di oleh atau di baker -Original Message- From: Idham [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:58 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi Pak Anton gimana penanganan sampah yang katanya sudah bejibun di Bandung. Salam, idham - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:44 AM Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > nah itu banyak dipolitisir yg ane sampe begahhh ngadepinnya.. > sebenarnya solusinya sih sederhana semuanya cuma ngatur semua kebagian biar kaga berantem gini yg susah. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:25 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > iye pak, persoalan bagi bagi rejeki ini yang kadang jadi ruwet urusannye. program penanggulangan kemiskinan contonye jadualnye padat ame rapat melulu. > > Saat bagi bagi juge bise muncul syarat syarat sebage care mendapet rejeki lebih besar lagi tanpa ade imbangan support lebih besar lagi, macem macem argumennye ade nyang ngaku anak pejabat, ade nyang ngaku anak pak raden, ade nyang ngaku punye duit gede de el el :-). ah aye daripade pusing, sekarang iseng iseng aje bikin mesin dari kaleng bekas, siape tau bise bergune buat ngolah sampah. > > Minimal aye ude ngurangin sampah bekas baygon ato kaleng kaleng bekas, jadi mesin mainan dulu. Kalo kaleng bekas dijadiin pot bunge sih ude lame aye lakuin, tapi itu kaleng karene bekas susu anak, tiap bulan ade aje yang bekas :-). repot juge ye. > > Kalo bekas sayur ame nasi sih ude sering aye kasihin ame ayam kampung, jadi tiap ari aye kagak membuang nasi bekas ame sayur bekas :-). > > Tapi soal ini lame lame bise bikin bini sewot juge, ntu tukang sampah ngapain dibayar kalo jarang buang sampah. Ibu ibu emang paling kritis, apelagi denger sampah bejibun, pade komplen ntu uang sampah nyang dipungut PLN dikemanain > > Aye mo kasih ide pelihara ayam se er te, kagak semue orang suke ame ayam. Ade nyang suke tapi kelewatan yaitu buat judi sabung ayam. Yah namenye idup emang orang bede bede keinginan sihkali gicu juge ye di tingkat atas... di tingkat internasional juge... > > Salam, > -Ujang- > > > > HMP <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > mesti bagi2 rejeki biar bisa berjalan dgn baik. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 10:06 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > Aye kebetulan punye sodare di Bandung, and tempo ari aye ude liat emang sampah ude bejibun di tepi jalan. > > > > - > Yahoo! Messenger >Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > _
[ppiindia] Personality of the Week: His Holiness Pope John Paul II
http://english.pravda.ru/mailbox/22/101/399/15222_pope.html Personality of the Week: His Holiness Pope John Paul II 04/04/2005 10:02 The Mission of the People's Pope ends Karol Josef Wojtyla (Voi-TI-wa), Archbishop of Krakow, was appointed Pope John Paul II in October 1978, the leader of the world's largest Christian community. He spent 27 years, the third longest papacy in history, bringing the Roman Catholic Church to the people, kneeling to kiss the ground of the countries he visited as a sign of respect and humility and narrowing the gap between the hierarchy and the people. Karol Wojtyla (the 264th Pope) was born in Wadowice near Krakow in 1920. During the Second World War, he studied theology (in hiding during the Fascist occupation of Poland) and was ordained a priest in 1946, defending his PhD in 1951 (on the German philosopher, Max Scheler), becoming Archbishop of Krakow in 1964 and three years later, a Cardinal. At 58 years of age, he was appointed the youngest Pope of the 20th century. The energy he revealed as a young man, playing football, canoeing, cycling and skiing, and adoring the theatre, was carried on in his Papacy, during which time he became the most widely-traveled Pope in history, bringing his church to his people, the one billion Roman Catholics worldwide in visits to 126 countries. During these papal visits, he demonstrated a rare ability in communication, adapting himself to his audience and being sufficiently grand to be able to play, while being serious. For example, on a visit to Lisbon in 1991, seeing that a large crowd had gathered outside the Vatican Consulate, he appeared on the balcony, without any bodyguards and only a few metres away from the audience, and said: "So, you want me to say Goodnight? Then Goodnight". The audience replied "Goodnight" and the Pope put his hand to his ear, pretending not to hear. The audience repeated, louder, "Goodnight!", the Pope repeated his gesture and the audience, louder, shouted "Goodnight!". Then the Pope said "Ah OK, goodnight" and he went inside to applause and affectionate laughter from the adoring crowd. The great life of Pope John Paul II - Photo gallery This is a typical and touching example of the simplicity of this man, the genius he demonstrated in his contact with the faithful and his desire to bring the church to his community, instead of being walled up in the Vatican, untouchable. This desire to be near his people nearly killed him - on 13th May 1981 he was shot by Mehmet Ali Agca in Saint Peter's Square, Rome. He believed that he survived, because it was on the day of the apparition of our Lady of Fatima, and for this reason he traveled to Portugal at the first opportunity the following year to place one of the bullets in the crown on the head of the statue of the Virgin Mary in Fatima, Portugal. Later he visited Agca in prison and forgave him. Agca converted to Catholicism. Pope John Paul II's Papacy has been marked by his views on divorce, contraception and abortion, in which he adopted a conservative stance. He would argue that if he was appointed Pope of the Roman Catholic Church, whose obligation and reason for being is to protect life, prevent the interference of Man in God's work and to defend the sanctity of the marriage vows in church, before God, what other posture could he possibly adopt? His appointment as Pope had tremendous political consequences in Eastern Europe, since Poland was at the heart of the COMECON countries and his influence was greatly felt in the anti-government Solidarnozc. During his Pontificate, he sponsored numerous reunions and meetings of the leaders of the main religions, looking for consensus and acceptance, tolerance and peace, apologizing for the wrongdoings by Catholics in the past and looking forward to a future of religious tolerance, respect for the human condition and friendly relations in a brotherhood of nations which live together in peace. He tried to build bridges not only between the various branches of Christianity but also other religions, becoming for example the first Pope to visit a synagogue. Pope John Paul II published three books: "Crossing the Threshold of Hope" (October 1994); "Gift and Mystery: On the 50th Anniversary of My Priestly Ordination" (November 1996) and "Roman Tryptych - Meditations", a book of poems (March 2003) among numerous other publications. John Paul II reinvigorated the Catholic Church at a time when it was declining in numbers, leaving it with an explosion of new members in Africa and Latin America, while bringing it into the front line of media coverage, moving the Papacy from the Vatican to be together with its people. Karol Wojtyla, Pope John Paul II, was the personification of the globalization of his church, and more than that, the globalization of religious and moral valu
[list_indonesia] [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Khilaf beda dgn khilafah. Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui pemilu. Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak tegak. Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan bermimpi apapun. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > salam > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > dominasi bangsa > > lain > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > mengokohkan posisi > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain > karena > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis > yang > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- > benar sudah > > berurat berakar. > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > anggotanya sudah > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > tataniaga dan > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > berakhir seperti > > blok eropa timur tempo hari > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera > mungkin > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan > hukum dan > > mempromosikan hidup sederhana. > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > sekedar mimpi > > aja sudah dilarang, > > Wassalam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah > salah satu > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu > suka > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > --- -- > - > > - > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > beberapa tahun > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > khilafah Islam. > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan > Islam > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya > kembali kepada > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi > oleh > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini > bermaksud mengkaji > > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam > konteks > > > modernitas. > > > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini > > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social > setting and > > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam > tentang > > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara- > negara Arab > > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab > States > > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan > kerangka > > > teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis > evolusi > > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian adalah > > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk menjelaskan > fenomena yang > > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme mengidentifikasi bahwa > > > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis masyarakat. > Oleh Marx, > > > basis itu tidak lain adalah mode of production dan relasi > antarpara > > > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > > > > > Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx menelurkan > gagasannya, > > > sarana produksi lebih bersifat modern, dalam masyarakat Arab pra- > Islam, > > > mode of production seperti yang diandaikan oleh Marx itu > tidaklah ada. > > > Yang berlangsung adalah apa yang disebut dengan Asiatic mode of > production > > > di mana pemilik unsur-unsur produksi adalah tribe (suku), dan > tidak lain > > > yang dimiliki adalah tanah. Sehingga penguasaan unsur produksi > sebenarnya > > > ditentukan oleh pemilikan tanah. Tetapi dalam hal bahwa basis >
[ppiindia] korupsi
kita ngomongin korupsi engga ada habisnya. PAKAI SAJA PEMBUKTIAN TERBALIK YG DIUSULKAN BAHARUDIN LOPPA... TAPI MAMPUS JUGA AKHIRNYA...dia engga tahu dizolimi ato apa ? INGAT FILM ALCAPONE ENGGA PERNAH TERTANGKAP , AKHIRNYA DGN PEMBUKTIAN TERBALIK SEMUA KEJAHATANNYA TERUNGKAP INDONESIA JUGA BISA KAYA BEGITU .,HARTA KORUPTOR BAYAR PAJAKNYA , KALO ENGGA LANGSUNG SITA OLEH NEGARA .SERTA PENGHASILAN KORUPTOR DI CEK DAN DI ACU DENGAN DASAR INCOME YG DIDAPAT KALO MEREKA BILANG HIBAH BAYAR 25% SEPERTI PAJAK UNDIAN...KALO KAGA MAU BAYAR SIT GAMPANG ADJA KALO EMANG MAU BERANTAS KORUPTOR , TAPI KAN NEGARA REPUBLIK INI ENGGA MAU. WONG RASANYA GURIHH..;-) - Original Message - From: antonhartomo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:24 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari dominasi bangsa > lain > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan mengokohkan posisi > kita sebagai republik TKW dan koruptor > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain karena > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis yang > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- benar sudah > berurat berakar. > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing anggotanya sudah > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit tataniaga dan > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan berakhir seperti > blok eropa timur tempo hari > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera mungkin > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan hukum dan > mempromosikan hidup sederhana. > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo sekedar mimpi > aja sudah dilarang, > Wassalam, > samudjo > - Original Message - > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > Dear all, > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > - - > - > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia beberapa tahun > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang khilafah Islam. > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan Islam > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya kembali kepada > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi oleh > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini bermaksud mengkaji > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam konteks > > modernitas. > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social setting and > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam tentang > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara- negara Arab > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab States > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan kerangka > > teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis evolusi > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian adalah > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk menjelaskan fenomena yang > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme mengidentifikasi bahwa > > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis masyarakat. Oleh Marx, > > basis itu tidak lain adalah mode of production dan relasi antarpara > > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > > > Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx menelurkan gagasannya, > > sarana produksi lebih bersifat modern, dalam masy
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
ya jangan mutung begutju to diajeng kudu tekun-taat sampai ajal sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung cerahi rakyat agar jangan salah pilih atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. jadi, jangan jadi bangsa jongos. kaum profesi biasanya jongos begitu. berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. gitu lo maksudnya. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Khilaf beda dgn khilafah. > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > pemilu. > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > tegak. > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > bermimpi apapun. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > salam > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > dominasi bangsa > > > lain > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > mengokohkan posisi > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain > > karena > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis > > yang > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- > > benar sudah > > > berurat berakar. > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > anggotanya sudah > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > tataniaga dan > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > berakhir seperti > > > blok eropa timur tempo hari > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera > > mungkin > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > penegakan > > hukum dan > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > sekedar mimpi > > > aja sudah dilarang, > > > Wassalam, > > > samudjo > > > - Original Message - > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah > > salah satu > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > terlalu > > suka > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > - -- > -- > > - > > > - > > > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > > beberapa tahun > > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > > khilafah Islam. > > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan > > Islam > > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya > > kembali kepada > > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang > dihadapi > > oleh > > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini > > bermaksud mengkaji > > > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam > > konteks > > > > modernitas. > > > > > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa > kini > > > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social > > setting and > > > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam > > tentang > > > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara- > > negara Arab > > > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating > Arab > > States > > > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan > > kerangka > > > > teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis > > evolusi > > > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian > adalah > > > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk menjelaskan > > fenomena yang > > > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme mengidentifikasi bahwa > > > > suprastuktur negara sanga
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
baca masalah kwik minta maaf sama direktorat pajak gara2 mengatakan pajak yg masuk ke negara hanya 50% krn ada final setlement antara wp & kantor pajak. nah ini menarik nih. secara fisik pak kwik tdk bisa buktikan hal2 diatasakhirnya MENTA MAAF pendapat aku ; kecuali bisa diambil perush sampling dgn akuntan publik jadi ketahuan tuh posting2 biaya yang aneh2 apakah masuk ke final setlement ato bukan. tapi mana ada yg perusahaanya mau di jadiin sampling audit korupsi ? KASIHAAN DEH LOO..REPUBLIK kena dikadalin terus sama.? tebak adja sendiri deh - Original Message - From: antonhartomo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:45 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam ya jangan mutung begutju to diajeng kudu tekun-taat sampai ajal sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung cerahi rakyat agar jangan salah pilih atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. jadi, jangan jadi bangsa jongos. kaum profesi biasanya jongos begitu. berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. gitu lo maksudnya. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Khilaf beda dgn khilafah. > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > pemilu. > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > tegak. > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > bermimpi apapun. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > salam > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > dominasi bangsa > > > lain > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > mengokohkan posisi > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain > > karena > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis > > yang > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- > > benar sudah > > > berurat berakar. > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > anggotanya sudah > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > tataniaga dan > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > berakhir seperti > > > blok eropa timur tempo hari > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera > > mungkin > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > penegakan > > hukum dan > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > sekedar mimpi > > > aja sudah dilarang, > > > Wassalam, > > > samudjo > > > - Original Message - > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah > > salah satu > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > terlalu > > suka > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > - -- > -- > > - > > > - > > > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > > beberapa tahun > > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > > khilafah Islam. > > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan > > Islam > > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya > > kembali kepada > > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang > dihadapi > > oleh > > >
Re: [ppiindia] korupsi
Kalo diinget-inget kayaknya B Lopa mungkin meninggal karena arsenikum ini cuma barangkali lho bukan nuduh siapa-siapa, samudjo - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:39 PM Subject: [ppiindia] korupsi > > kita ngomongin korupsi engga ada habisnya. > > PAKAI SAJA PEMBUKTIAN TERBALIK YG DIUSULKAN BAHARUDIN LOPPA... > TAPI MAMPUS JUGA AKHIRNYA...dia engga tahu dizolimi ato apa ? > > INGAT FILM ALCAPONE ENGGA PERNAH TERTANGKAP , AKHIRNYA DGN PEMBUKTIAN TERBALIK SEMUA KEJAHATANNYA TERUNGKAP > INDONESIA JUGA BISA KAYA BEGITU .,HARTA KORUPTOR BAYAR PAJAKNYA , KALO ENGGA LANGSUNG SITA OLEH NEGARA .SERTA PENGHASILAN KORUPTOR DI CEK DAN DI ACU DENGAN DASAR INCOME YG DIDAPAT KALO MEREKA BILANG HIBAH BAYAR 25% SEPERTI PAJAK UNDIAN...KALO KAGA MAU BAYAR SIT > > GAMPANG ADJA KALO EMANG MAU BERANTAS KORUPTOR , TAPI KAN NEGARA REPUBLIK INI ENGGA MAU. > WONG RASANYA GURIHH..;-) > - Original Message - > From: antonhartomo > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:24 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > salam > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > dominasi bangsa > > lain > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > mengokohkan posisi > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain > karena > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis > yang > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- > benar sudah > > berurat berakar. > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > anggotanya sudah > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > tataniaga dan > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > berakhir seperti > > blok eropa timur tempo hari > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera > mungkin > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan > hukum dan > > mempromosikan hidup sederhana. > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > sekedar mimpi > > aja sudah dilarang, > > Wassalam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah > salah satu > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu > suka > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > - > - > > - > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > beberapa tahun > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > khilafah Islam. > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan > Islam > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya > kembali kepada > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi > oleh > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini > bermaksud mengkaji > > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam > konteks > > > modernitas. > > > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini > > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social > setting and > > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam > tentang > > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara- > negara Arab > > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab > States > > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi menggunakan > kerangka > > > teori Marxisme tentang mode of production untuk menganalisis > evolusi > > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi kemudian adalah > > > kegagalan menggunakan kerangka
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis banget? Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang diajarkan agama. Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ya jangan mutung begutju to diajeng > kudu tekun-taat sampai ajal > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > kaum profesi biasanya jongos begitu. > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. > gitu lo maksudnya. > salam > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > > pemilu. > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > > tegak. > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > > bermimpi apapun. > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > hilang. > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > > dominasi bangsa > > > > lain > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > mengokohkan posisi > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa > lain > > > karena > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > geografis > > > yang > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > benar- > > > benar sudah > > > > berurat berakar. > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > anggotanya sudah > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > > tataniaga dan > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > > berakhir seperti > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > sesegera > > > mungkin > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > penegakan > > > hukum dan > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > > sekedar mimpi > > > > aja sudah dilarang, > > > > Wassalam, > > > > samudjo > > > > - Original Message - > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > To: > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > Inilah > > > salah satu > > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > > terlalu > > > suka > > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > > --- -- > -- > > -- > > > - > > > > - > > > > > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > > > beberapa tahun > > > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > > > khilafah Islam. > > > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen > gerakan > > > Islam > > > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya > > > kembali kepada > > > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang > > dihadapi > > > oleh > > > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini > > > bermaksud mengkaji > > > > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam > dalam > > > konteks > > > > > modernitas. > > > > > > > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa > > kini > > > > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social
KOMITMEN BENAR - Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas
komitmen benar bukan sekadar atas sistem apalagi hal kait ekonomi-sosial namun NILAI yakni MORALITAS dan KEMANUSIAAN setelah itu - silakan berbuat. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari website BBC dikatakan Utopia adalah tempat atau > negara khayalan di mana semuanya sempurna dan mustahil > dicapai: > == > Utopia: (you-toh-pia) (noun) an imaginary place or > state of things where everything is perfect > > == > > Tapi sejarah telah mencatat bahwa Negara Islam sudah > berdiri selama 14 abad (bandingkan dgn negara kita > yang cuma baru 60 tahun) dengan berbagai hasil yang > terbukti hingga sekarang (contohnya angka Arab yang > kita pakai). > > Jadi negara Islam itu bukan mimpi. Tapi sudah pernah > ada, dan insya Allah akan ada lagi. > > Boleh dong kita kepingin negara Islam, ketimbang > negara saat ini yang hanya bisa memberikan kemiskinan > dan penderitaan...:) > > > --- Samudjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan > > diri dari dominasi bangsa > > lain > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya > > akan mengokohkan posisi > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > > bangsa lain karena > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya > > halangan geografis yang > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi > > memang benar-benar sudah > > berurat berakar. > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila > > masing-masing anggotanya sudah > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > > sedikit tataniaga dan > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok > > hanya akan berakhir seperti > > blok eropa timur tempo hari > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, > > bagaimana sesegera mungkin > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing > > dengan penegakan hukum dan > > mempromosikan hidup sederhana. > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih > > amat kalo sekedar mimpi > > aja sudah dilarang, > > Wassalam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas > > Khilafah Islam > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah > > Islamiyah. Inilah salah satu > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. > > Karena terlalu suka > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang > > utopis. > > > > > > --- --- > > - > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di > > Indonesia beberapa tahun > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan > > tentang khilafah Islam. > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu > > eksponen gerakan Islam > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang > > perlunya kembali kepada > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem > > yang dihadapi oleh > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. > > Tulisan ini bermaksud mengkaji > > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah > > Islam dalam konteks > > > modernitas. > > > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam > > konteks masa kini > > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui > > pelacakan social setting and > > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian > > mendalam tentang > > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk > > pemerintahan di negara-negara Arab > > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam > > Overstating Arab States > > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi > > menggunakan kerangka > > > teori Marxisme tentang mode of production untuk > > menganalisis evolusi > > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi > > kemudian adalah > > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk > > menjelaskan fenomena yang > > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme > > mengidentifikasi bahwa > > > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis > > masyarakat. Oleh Marx, > > > basis itu tidak lain adalah mode of production dan > > relasi antarpara > > > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > > > > > Sementara dalam masyarakat Barat di mana Marx > > menelurkan gagasannya, > > > sarana produksi lebih bersifat modern, dalam > > masyarakat Arab pra-Islam, > > > mode of production seperti yang diandaikan oleh > > Marx itu tidaklah ada. > > > Yang berlangsung adalah apa yang disebut dengan > > Asiatic mode of production > > > di mana pemilik unsur-unsur produksi adalah tribe > > (suku), dan tidak lain > > > yang dimiliki adalah tanah. Sehingga penguasaan > > unsur produksi sebenarnya > > > ditentukan oleh pemilikan tanah. Tetapi dalam hal > > bahwa basis menentukan > > > supr
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
nah lan TERIAK yang dimaksud ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ juga jangan lakukan korupsi misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini itu yang paling efektif. sanggupkah ? salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > banget? > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang > diajarkan agama. > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > kudu tekun-taat sampai ajal > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. > > gitu lo maksudnya. > > salam > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > > > pemilu. > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > > > tegak. > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > > > bermimpi apapun. > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > keadaan ? > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > kalau > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > hilang. > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > > > dominasi bangsa > > > > > lain > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > mengokohkan posisi > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa > > lain > > > > karena > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > geografis > > > > yang > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > benar- > > > > benar sudah > > > > > berurat berakar. > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > > anggotanya sudah > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > > > tataniaga dan > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > > > berakhir seperti > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > sesegera > > > > mungkin > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > penegakan > > > > hukum dan > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > > > sekedar mimpi > > > > > aja sudah dilarang, > > > > > Wassalam, > > > > > samudjo > > > > > - Original Message - > > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > > Inilah > > > > salah satu > > > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > > > terlalu > > > > suka > > > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > > > - -- > -- > > -- > > > -- > > > > - > > > > > - > > > > > > > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > > > > beberapa tahun > > > > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > > > > khilafah Islam. > > > > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen > > gerakan >
Re: [ppiindia] korupsi
yaudah pasti pak samudjodi REPUBLIK INI APA ADJA BISA TERJADI Munir adja ampe sekarang belom terungkap ? kasus2 lain gimana ? kasus cessie bank bali , si rudi ramlie lapor..dia yg dibikin kasus ? bukannya faktor freudnya yang dicari yg katanya terlibat BARAMULI, TANRI ABENG.. kasihan makanya kalo orang baik hidup di republik ini , bisa stroke - Original Message - From: Samudjo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM Subject: Re: [ppiindia] korupsi Kalo diinget-inget kayaknya B Lopa mungkin meninggal karena arsenikum ini cuma barangkali lho bukan nuduh siapa-siapa, samudjo - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:39 PM Subject: [ppiindia] korupsi > > kita ngomongin korupsi engga ada habisnya. > > PAKAI SAJA PEMBUKTIAN TERBALIK YG DIUSULKAN BAHARUDIN LOPPA... > TAPI MAMPUS JUGA AKHIRNYA...dia engga tahu dizolimi ato apa ? > > INGAT FILM ALCAPONE ENGGA PERNAH TERTANGKAP , AKHIRNYA DGN PEMBUKTIAN TERBALIK SEMUA KEJAHATANNYA TERUNGKAP > INDONESIA JUGA BISA KAYA BEGITU .,HARTA KORUPTOR BAYAR PAJAKNYA , KALO ENGGA LANGSUNG SITA OLEH NEGARA .SERTA PENGHASILAN KORUPTOR DI CEK DAN DI ACU DENGAN DASAR INCOME YG DIDAPAT KALO MEREKA BILANG HIBAH BAYAR 25% SEPERTI PAJAK UNDIAN...KALO KAGA MAU BAYAR SIT > > GAMPANG ADJA KALO EMANG MAU BERANTAS KORUPTOR , TAPI KAN NEGARA REPUBLIK INI ENGGA MAU. > WONG RASANYA GURIHH..;-) > - Original Message - > From: antonhartomo > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:24 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > salam > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > dominasi bangsa > > lain > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > mengokohkan posisi > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain > karena > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis > yang > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- > benar sudah > > berurat berakar. > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > anggotanya sudah > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > tataniaga dan > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > berakhir seperti > > blok eropa timur tempo hari > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera > mungkin > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan > hukum dan > > mempromosikan hidup sederhana. > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > sekedar mimpi > > aja sudah dilarang, > > Wassalam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah > salah satu > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu > suka > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > - > - > > - > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > beberapa tahun > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > khilafah Islam. > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan > Islam > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya > kembali kepada > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi > oleh > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini > bermaksud mengkaji > > > utopisme da
[ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal-perempuan. Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah berhasil menggolkan undang-undang KDRT. Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. eeh..gogling aja kali ye?...:-)) wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
masalahnya org indo nesia masih pada doyan duit..., gimana mau berantas korupsi ;-) - Original Message - From: Lina Dahlan To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:55 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis banget? Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang diajarkan agama. Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ya jangan mutung begutju to diajeng > kudu tekun-taat sampai ajal > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > kaum profesi biasanya jongos begitu. > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. > gitu lo maksudnya. > salam > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > > pemilu. > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > > tegak. > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > > bermimpi apapun. > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > hilang. > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > > dominasi bangsa > > > > lain > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > mengokohkan posisi > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa > lain > > > karena > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > geografis > > > yang > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > benar- > > > benar sudah > > > > berurat berakar. > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > anggotanya sudah > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > > tataniaga dan > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > > berakhir seperti > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > sesegera > > > mungkin > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > penegakan > > > hukum dan > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > > sekedar mimpi > > > > aja sudah dilarang, > > > > Wassalam, > > > > samudjo > > > > - Original Message - > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > To: > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > Inilah > > > salah satu > > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > > terlalu > > > suka > > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > > --- -- > -- > > -- > > > - > > > > - > > > > > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > > > beberapa tahun > > > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > > > khilafah Islam. > > > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen > gerakan
Re: KOMITMEN BENAR - Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas
komitment belom terbiasa di indonesia...terkadang komitmen menjadi slogan kosong - Original Message - From: antonhartomo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:56 PM Subject: KOMITMEN BENAR - Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas komitmen benar bukan sekadar atas sistem apalagi hal kait ekonomi-sosial namun NILAI yakni MORALITAS dan KEMANUSIAAN setelah itu - silakan berbuat. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari website BBC dikatakan Utopia adalah tempat atau > negara khayalan di mana semuanya sempurna dan mustahil > dicapai: > == > Utopia: (you-toh-pia) (noun) an imaginary place or > state of things where everything is perfect > > == > > Tapi sejarah telah mencatat bahwa Negara Islam sudah > berdiri selama 14 abad (bandingkan dgn negara kita > yang cuma baru 60 tahun) dengan berbagai hasil yang > terbukti hingga sekarang (contohnya angka Arab yang > kita pakai). > > Jadi negara Islam itu bukan mimpi. Tapi sudah pernah > ada, dan insya Allah akan ada lagi. > > Boleh dong kita kepingin negara Islam, ketimbang > negara saat ini yang hanya bisa memberikan kemiskinan > dan penderitaan...:) > > > --- Samudjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan > > diri dari dominasi bangsa > > lain > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya > > akan mengokohkan posisi > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > > bangsa lain karena > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya > > halangan geografis yang > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi > > memang benar-benar sudah > > berurat berakar. > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila > > masing-masing anggotanya sudah > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > > sedikit tataniaga dan > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok > > hanya akan berakhir seperti > > blok eropa timur tempo hari > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, > > bagaimana sesegera mungkin > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing > > dengan penegakan hukum dan > > mempromosikan hidup sederhana. > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih > > amat kalo sekedar mimpi > > aja sudah dilarang, > > Wassalam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas > > Khilafah Islam > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah > > Islamiyah. Inilah salah satu > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. > > Karena terlalu suka > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang > > utopis. > > > > > > --- --- > > - > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di > > Indonesia beberapa tahun > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan > > tentang khilafah Islam. > > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu > > eksponen gerakan Islam > > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang > > perlunya kembali kepada > > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem > > yang dihadapi oleh > > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. > > Tulisan ini bermaksud mengkaji > > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah > > Islam dalam konteks > > > modernitas. > > > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam > > konteks masa kini > > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui > > pelacakan social setting and > > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian > > mendalam tentang > > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk > > pemerintahan di negara-negara Arab > > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam > > Overstating Arab States > > > bisa dijadikan sebagai salah satu contoh. Al-Ayubi > > menggunakan kerangka > > > teori Marxisme tentang mode of production untuk > > menganalisis evolusi > > > sistem kenegaraan di dunia Arab. Apa yang terjadi > > kemudian adalah > > > kegagalan menggunakan kerangka teori ini untuk > > menjelaskan fenomena yang > > > terjadi di Arab. Kerangka teori Marxisme > > mengidentifikasi bahwa > > > suprastuktur negara sangat ditentukan oleh basis > > masyarakat. Oleh Marx, > > > basis itu tidak lain adalah mode of production dan > > relasi antarpara > > > pemilik sarana-sarana produksi itu. > > > > > > Sementara d
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
betul , kita adja kadang korupsi waktu dan fasilitas;-) aku juga gitu sih...hik..hik.hik jadi malu - Original Message - From: antonhartomo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:00 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam nah lan TERIAK yang dimaksud ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ juga jangan lakukan korupsi misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini itu yang paling efektif. sanggupkah ? salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > banget? > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang > diajarkan agama. > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > kudu tekun-taat sampai ajal > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. > > gitu lo maksudnya. > > salam > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > > > pemilu. > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > > > tegak. > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > > > bermimpi apapun. > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > keadaan ? > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > kalau > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > hilang. > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > > > dominasi bangsa > > > > > lain > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > mengokohkan posisi > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa > > lain > > > > karena > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > geografis > > > > yang > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > benar- > > > > benar sudah > > > > > berurat berakar. > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > > anggotanya sudah > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > > > tataniaga dan > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > > > berakhir seperti > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > sesegera > > > > mungkin > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > penegakan > > > > hukum dan > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > > > sekedar mimpi > > > > > aja sudah dilarang, > > > > > Wassalam, > > > > > samudjo > > > > > - Original Message - > > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > > Inilah > > > > salah satu > > > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berja
Re: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. - Original Message - From: Lina Dahlan To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal-perempuan. Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah berhasil menggolkan undang-undang KDRT. Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. eeh..gogling aja kali ye?...:-)) wassalam, *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
setre.. -Original Message- From: antonhartomo [mailto:[EMAIL PROTECTED] nah lan TERIAK yang dimaksud ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ juga jangan lakukan korupsi misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini itu yang paling efektif. sanggupkah ? salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > banget? > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang > diajarkan agama. > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > kudu tekun-taat sampai ajal > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. > > gitu lo maksudnya. > > salam > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > > > pemilu. > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > > > tegak. > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > > > bermimpi apapun. > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > keadaan ? > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > kalau > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > hilang. > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > > > dominasi bangsa > > > > > lain > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > mengokohkan posisi > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa > > lain > > > > karena > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > geografis > > > > yang > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > benar- > > > > benar sudah > > > > > berurat berakar. > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > > anggotanya sudah > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > > > tataniaga dan > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > > > berakhir seperti > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > sesegera > > > > mungkin > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > penegakan > > > > hukum dan > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > > > sekedar mimpi > > > > > aja sudah dilarang, > > > > > Wassalam, > > > > > samudjo > > > > > - Original Message - > > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > > Inilah > > > > salah satu > > > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > > > terlalu > > > > suka > > > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > > > - -- > -- > > -- > > > -- > > > > - > > > > > - > > > > > > > > > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > > > > > > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia > > > > beberapa tahun > > > > > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang > > > > khilafa
Re: [ppiindia] korupsi
Banyak yang menduga demikian. Soalnya kenapa tidak dibuat obduksi. Untuk mengatasi dugaan yang tidak-tidak, mungkin ada baiknya diperlukan LSM yang terdiri dari ahli berbagai cabang ilmu, yang dalam hal bidang patology, toxicology, chemistry, biology etc untuk turut menyelidiki atau memonitor setiap kasus-kasus kematian yang janggal. Masalahnya ialah apakah mereka yang tinggi-tinggi kedudukannya mau impartial dan independent tanpa takut represi untuk melakukan sesuatu tanpa bayaran tetapi penuh credibility. - Original Message - From: "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:02 AM Subject: Re: [ppiindia] korupsi > > Kalo diinget-inget kayaknya B Lopa > mungkin meninggal karena arsenikum > ini cuma barangkali lho > bukan nuduh siapa-siapa, > samudjo > > - Original Message - > From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:39 PM > Subject: [ppiindia] korupsi > > >> >> kita ngomongin korupsi engga ada habisnya. >> >> PAKAI SAJA PEMBUKTIAN TERBALIK YG DIUSULKAN BAHARUDIN LOPPA... >> TAPI MAMPUS JUGA AKHIRNYA...dia engga tahu dizolimi ato apa ? >> >> INGAT FILM ALCAPONE ENGGA PERNAH TERTANGKAP , AKHIRNYA DGN PEMBUKTIAN > TERBALIK SEMUA KEJAHATANNYA TERUNGKAP >> INDONESIA JUGA BISA KAYA BEGITU .,HARTA KORUPTOR BAYAR > PAJAKNYA , KALO ENGGA LANGSUNG SITA OLEH NEGARA .SERTA PENGHASILAN > KORUPTOR > DI CEK DAN DI ACU DENGAN DASAR INCOME YG DIDAPAT KALO MEREKA > BILANG > HIBAH BAYAR 25% SEPERTI PAJAK UNDIAN...KALO KAGA MAU BAYAR SIT >> >> GAMPANG ADJA KALO EMANG MAU BERANTAS KORUPTOR , TAPI KAN NEGARA REPUBLIK > INI ENGGA MAU. >> WONG RASANYA GURIHH..;-) >> - Original Message - >> From: antonhartomo >> To: ppiindia@yahoogroups.com >> Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:24 PM >> Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam >> >> >> >> >> udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? >> tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. >> sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? >> jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. >> >> NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata >> molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau >> hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. >> kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. >> >> salam >> >> >> >> >> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, >> > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari >> dominasi bangsa >> > lain >> > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan >> mengokohkan posisi >> > kita sebagai republik TKW dan koruptor >> > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain >> karena >> > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis >> yang >> > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- >> benar sudah >> > berurat berakar. >> > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing >> anggotanya sudah >> > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit >> tataniaga dan >> > tatanegara nya diatur contohnya EEC. >> > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan >> berakhir seperti >> > blok eropa timur tempo hari >> > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera >> mungkin >> > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan >> hukum dan >> > mempromosikan hidup sederhana. >> > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo >> sekedar mimpi >> > aja sudah dilarang, >> > Wassalam, >> > samudjo >> > - Original Message - >> > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> >> > To: >> > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM >> > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam >> > >> > >> > > >> > > Dear all, >> > > >> > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah >> salah satu >> > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu >> suka >> > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. >> > > - >> - >> > - >> > > >> > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam >> > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) >> > > >> > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia >> beberapa tahun >> > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang >> khilafah Islam. >> > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan >> Islam >> > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya >> kembali kepada >> > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi >> oleh >> > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini >> bermak
[ppiindia] FW: [CareerConsultation] Sampoerna Foundation Overseas MBA Scholarship Program
Application deadline: 30 June 2005 -- Applicant should have submitted the completed application form & all supporting documents to Sampoerna Foundation. Sampoerna Foundation Overseas MBA Scholarships for 2006 intake consist of the following programs: Sampoerna Foundation (SF) MBA in the US: 3 scholarships Fulbright - SF MBA in the US: 3 scholarships* Australian Education International (AEI) - SF MBA in Australia: 4 scholarships Ambassade de France en Indonesie - SF MBA in France: 2 scholarships British Council (BC) - SF MBA in the UK: 2 scholarships *Please contact AMINEF about this particular program and how to apply. Sampoerna Foundation provides a comprehensive scholarship that aims to balance the personal and professional development of each of its scholars. During their period of study, scholars take part in various self-development activities and community outreach; the latter is intended to instill a sense of social concern and responsibility. More info is available at http://milisbeasiswa.blogspot.com Basic Eligibility Applicant must satisfy ALL of the following conditions: - Applicant must be an Indonesian citizen. - Applicant must hold a Bachelor degree in any discipline from an Indonesian tertiary institution with a minimum grade point average (GPA) of 3.25(on a 4.00 scale) - Applicant must be under 35 years of agewhen lodging the application. - Applicant must have a minimum of two-year full-time professional work experience after the completion of their undergraduate degree before submitting the application. - Applicant who is currently enrolled in graduate or post-graduate program or school, or has already obtained a Master's degree or equivalent is not eligible to apply. - Applicant who was enrolled or graduated from an overseas tertiary institution is not eligible to apply unless his/her study overseas was on a full scholarship. - Scholarships will not be awarded to anyone in receipt of another equivalent award or scholarship offering similar or other benefits at the time of the award. - Applicant must be able to demonstrate they are from financially disadvantaged family and that without the scholarship he/she will not be able to study for an overseas MBA program. More info is available at http://milisbeasiswa.blogspot.com Mailing list kita saat ini telah berkembang dengan cukup pesat. Sejak didirikan pada awal Februari 2005 hingga bulan terakhir ini sudah lebih dari 500 anggota bergabung. Untuk terus memperluas jejaring (network) dari mailng list ini, kami mengharapkan bantuan rekan-rekan sekalian untuk menyampaikan manfaat dari mailing list ini, dan mengajak rekan-rekan para profesional lainnya yang belum bergabung untuk bersama-sama memperkuat dan memperkaya forum ini, sebagai sarana untuk bertukar informasi dan pengalaman, seputar pengembangan karir, pengembangan diri, dan Psikologi Organisasi * To visit our group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/CareerConsultation/ * To subscribe to this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Salam, Moderator, Carl Rogers Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Siapa yang tau kalo teriak artinya karya nyata? Buat kamus sendiri sih. Kalo kita gak pake email kantor, apakah itu akan bisa membuat pemerintah mengganyang korupsi? Anggota DPR aja dah pake email di rumah, dibayarin pemerintah, masih demen korupsi?? utopis banget~!! --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > nah lan > TERIAK yang dimaksud > ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ > juga jangan lakukan korupsi > misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini > itu yang paling efektif. > sanggupkah ? > salam > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > > banget? > > > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 > yang > > diajarkan agama. > > > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > > kudu tekun-taat sampai ajal > > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya > lo. > > > gitu lo maksudnya. > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin > melalui > > > > pemilu. > > > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum > tidak > > > > tegak. > > > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap > dan > > > > bermimpi apapun. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > > keadaan ? > > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat > tata > > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > > kalau > > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > > hilang. > > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri > dari > > > > > dominasi bangsa > > > > > > lain > > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > > mengokohkan posisi > > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa > > > lain > > > > > karena > > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > > geografis > > > > > yang > > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > > benar- > > > > > benar sudah > > > > > > berurat berakar. > > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing- masing > > > > > anggotanya sudah > > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > sedikit > > > > > tataniaga dan > > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya > akan > > > > > berakhir seperti > > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > > sesegera > > > > > mungkin > > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > > penegakan > > > > > hukum dan > > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat > kalo > > > > > sekedar mimpi > > > > > > aja sudah dilarang, > > > > > > Wassalam, > > > > > > samudjo > > > > > > - Original Message - > > > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > To: > > > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah > Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > > > Inilah > > > > > salah satu > > > > > > > jawaba
[ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > - Original Message - > From: Lina Dahlan > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM > Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > > > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- perempuan. > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > wassalam, > > > > > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Mudah-mudahan nulis email tidak termasuk korupsi waktu dan fasilitas soalnya kita dalam rangka tawasaubil haq dan tawasaubis sobr alasan. samudjo - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:58 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > betul , kita adja kadang korupsi waktu dan fasilitas;-) > aku juga gitu sih...hik..hik.hik jadi malu > > - Original Message - > From: antonhartomo > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:00 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > nah lan > TERIAK yang dimaksud > ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ > juga jangan lakukan korupsi > misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini > itu yang paling efektif. > sanggupkah ? > salam > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > > banget? > > > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 > yang > > diajarkan agama. > > > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > > kudu tekun-taat sampai ajal > > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya > lo. > > > gitu lo maksudnya. > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin > melalui > > > > pemilu. > > > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum > tidak > > > > tegak. > > > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap > dan > > > > bermimpi apapun. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > > keadaan ? > > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat > tata > > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > > kalau > > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > > hilang. > > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri > dari > > > > > dominasi bangsa > > > > > > lain > > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > > mengokohkan posisi > > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa > > > lain > > > > > karena > > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > > geografis > > > > > yang > > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > > benar- > > > > > benar sudah > > > > > > berurat berakar. > > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > > > anggotanya sudah > > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > sedikit > > > > > tataniaga dan > > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya > akan > > > > > berakhir seperti > > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > > sesegera > > > > > mungkin > > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > > penegakan > > > > > hukum dan > > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat > kalo > > > > > sekedar m
RE: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
mbak.. karya nyata dong, datangin relung2 kehidupan nyata.. heheheee setre..aku..!! -Original Message- From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > - Original Message - > From: Lina Dahlan > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- perempuan. > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > wassalam, > > > > > > > > > > * ** > Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Apa Yang Kurang Dari bangsa Sebesar indonesia?
Indonesia kita penuh dgn orang-orang yg kurang kreatif inovatif... hasilnya adalah produk kita tidak diminati dunia dan berimbas pada tidak sejahteranya kebanyakan kita akibat pendapatan yg rendah... maka perlu orang-orang yg kuat berfikir filsafat dgn segala metode atau bangsa ini akan makin ambruk oleh tidak bisanya kita memperoleh devisa bagi membayar hutang luar negeri yg telah mencapai 30 milyar dollar.. Sang --- In ppiindia@yahoogroups.com, "irwank2k2" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bang Sang (untung nick-nya bukan Sat), :-) > > Kelihatannya dalam benak kebanyakan orang, filsafat(?) adalah > berpikir yang njlimet dan 'nyeleneh'.. nyusah"in aja.. :-) > Meskipun kondisi tersebut tidak mustahil karena memang bangsa kita > diarahkan untuk tidak berpikir dengan 'keras' (hard thinking).. > cukup yang dangkal" saja, misalnya.. > > Alasan paling mungkin adalah ada pihak (asing?) yang berkepentingan > membuat Indonesia mudah dikuasai.. Atau minimal lajunya diperlambat. > Hasilnya bisa dilihat, saat ini Indonesia amat bergantung pada > suatu kekuatan di dunia (dari ekonomi bahkan sampai hankam).. > > Rakyat/masyarakat kebanyakan dibuat tidak tercerahkan.. > Agar mudah digiring pada suatu isu sewaktu diperlukan.. > Ya, ekstrimnya 'Pejah gesang nderek PEMIMPIN' > (Hidup mati ikut sang pemimpin atau Pokoknya sekali si-X tetap si- X > apapun perbuatan dan latar belakangnya).. > > Jadi, yang bisa sukses adalah mereka yang paling banyak punya > pendukung dalam domain (pemikiran) 'pejah gesang' ini.. > Rekan" yang belajar ilmu politik (moderator?) _pasti_ lebih paham > soal ini.. Maaf klo dianggap 'sok ngoceh'.. Hehehe.. > > Belakangan ini kita sudah melihat atmosfir globalisasi atau dalam > banyak hal merupakan amerakinasi. Kalau kita sedikit perhatikan > sejarah, pelambatan pencerahan masyarakat ini sangat mungkin > merupakan imbas dari lahirnya ORBA. Keterlibatan kepentingan asing > amat sulit diabaikan. Hal ini dapat 'dicium' dari sinyalemen dalam > artikel 'Republik Kapling'.. > > Meskipun tentu saja hal semacam ini AMAT SULIT DIBUKTIKAN > DI PERMUKAAN!! Bahkan oleh para sejarawan (dan aparat terkait) > sekalipun karena semua itu dilakukan mengikuti atau mengarahkan > aturan 'legal formal' agar tidak mudah dicap sebagai upaya > merugikan negara.. > > > Bang FB (inisialnya mirip dengan Fuad Bawadzier atau Faisal Basri), > > Kalau filsafat hanya dipahami sebagai filsafat Pancasila, ya wajar aja > kalau banyak yang jadi 'benci' dengan filsafat.. :-P > AFAIK, filsafat itu mengajarkan agar seseorang dapat berpikir dalam > menyikapi sesuatu ('afala ta'qiluun, 'afala yatafakkaruun).. > Jadi tidak hanya menggunakan emosi atau ketaatan semata.. > > Contoh paling sederhana, lihat saja lambang 'filsuf' yang sedang berpikir. > CMIIW, katanya lagi salah satu ciri dari orang yang berfilsafat adalah > mereka yang senang berpikir dialektika (ada proses diskusi internal).. > > Sayangnya, dalam sejarahnya filsafat sering disalah artikan sebagai > sesuatu yang 'nyeleneh'.. Bahkan dalam banyak kasus, pelakunya > 'harus dihukum mati'.. karena dianggap membahayakan pemikiran > 'mainstream'.. Ingat sejarah keilmuan di eropa (berkaitan dgn gereja?).. > > Kenyataannya, ada cabang filsafat tentang agama dan umum.. > AFAIK filsafat agama ini sendiri amat penting dalam membentuk pribadi > yang pemahamannya lebih terasah.. sehingga apa yang dikenal dengan > pemeluk agama karena 'keturunan' (dan tidak/kurang memahami > agamanya) atau yang gemar 'memberi cap' pada pihak lain dapat > diminimalisir.. Ya, semacam pelengkap-lah.. > > Ada komentar/tambahan lain? FYI, ini cuma sekedar opini dari seorang > anggota masyarakat biasa yang gak begitu mengenal apa itu filsafat.. > Apaan tuh.. :D > > Wassalam, > > Irwan.K > > YangTidakMempelajarFilsafatSecaraKhusus > NamunDalamBeberapaHalGemarBerdiskusiDenganDiriSendiriMaupunOrangLain > KenapaBeginiKenapaBegitu > > === > --- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Filsafat ???. Ketika masih di sekolah menengah (tentunya masih era > Orba), saya paling benci pelajaran Filsafat Pancasila. Mata pelajaran > itu kemudian dikenal dengan PMP yang kesemuanya merupakan siasat busuk > guna mempertahankan kekuasaan. Saya kira bangsa Indonesia lebih > memerlukan pemimpin yang ikhlas tanpa pretensi dan kehendak memperkaya > diri dan keluarganya. > > FB > > > > "sangkakala ." <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > To: [EMAIL PROTECTED] ; > > ekonomi-nasional@yahoogroups.com ; > > proletar@yahoogroups.com ; > > [EMAIL PROTECTED] ; > > [EMAIL PROTECTED] ; > > ppiindia@yahoogroups.com > > > > Cc: [EMAIL PROTECTED] ; > > filsafat@yahoogroups.com > > > > > > > > Apa yg kurang dari Bangsa sebesar Indonesia? > > > > Dilihat dari segi jumlah penduduk adalah yg terbesar > > ke 4 di jagad jonggring saloka. Dilirikdari potensi > > alam , duh luar biasa berlimpah ruah flora-fauna > > dikabarkan adalah yg no 2 te
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Kalo bos ku disini seneng kalo para sekertaris/staff pada ngejedok di meja, gak keluyuran...kalo lagi waktu senggang...abis emang gak repot2 amat kerjanya! Bos biasanya senyo kalo mo nyuruh staff, staffnya keluyuran. Lah mending nangkring di milis gini. Apa sih "korupsi" itu sebenarnya dan gimana sih konteksnya yang kita maksud dgn pemerintah yang korupsi? blenger nih aku! --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > betul , kita adja kadang korupsi waktu dan fasilitas;- ) > aku juga gitu sih...hik..hik.hik jadi malu > > - Original Message - > From: antonhartomo > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:00 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > nah lan > TERIAK yang dimaksud > ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ > juga jangan lakukan korupsi > misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini > itu yang paling efektif. > sanggupkah ? > salam > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > > banget? > > > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 > yang > > diajarkan agama. > > > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > > kudu tekun-taat sampai ajal > > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya > lo. > > > gitu lo maksudnya. > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin > melalui > > > > pemilu. > > > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum > tidak > > > > tegak. > > > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap > dan > > > > bermimpi apapun. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > > keadaan ? > > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat > tata > > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > > kalau > > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > > hilang. > > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri > dari > > > > > dominasi bangsa > > > > > > lain > > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > > mengokohkan posisi > > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa > > > lain > > > > > karena > > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > > geografis > > > > > yang > > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > > benar- > > > > > benar sudah > > > > > > berurat berakar. > > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing- masing > > > > > anggotanya sudah > > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > sedikit > > > > > tataniaga dan > > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya > akan > > > > > berakhir seperti > > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > > sesegera > > > > > mungkin > > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan
[ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
sueer deh ngakak habbbisss...:- --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mbak.. karya nyata dong, > datangin relung2 kehidupan nyata.. heheheee > setre..aku..!! > > -Original Message- > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn > FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau > perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > > > - Original Message - > > From: Lina Dahlan > > > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- > perempuan. > > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website > jurnal > > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or > undang2 > > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita > telah > > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > > > wassalam, > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > * > ** > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
- Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 10:56 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > masalahnya org indo nesia masih pada doyan duit..., gimana mau > berantas korupsi ;-) > Money, money, money, is ther rich men world, No money, No honey No funny Money is a good servant But bad master. > - Original Message - > From: Lina Dahlan > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:55 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > banget? > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang > diajarkan agama. > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > kudu tekun-taat sampai ajal > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya lo. > > gitu lo maksudnya. > > salam > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin melalui > > > pemilu. > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum tidak > > > tegak. > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap dan > > > bermimpi apapun. > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > keadaan ? > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > kalau > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > hilang. > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari > > > > dominasi bangsa > > > > > lain > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > mengokohkan posisi > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa > > lain > > > > karena > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > geografis > > > > yang > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > benar- > > > > benar sudah > > > > > berurat berakar. > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > > anggotanya sudah > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit > > > > tataniaga dan > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan > > > > berakhir seperti > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > sesegera > > > > mungkin > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > penegakan > > > > hukum dan > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo > > > > sekedar mimpi > > > > > aja sudah dilarang, > > > > > Wassalam, > > > > > samudjo > > > > > - Original Message - > > > > > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > > > > > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. > > Inilah > > > > salah satu > > > > > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena > > > terlalu > > > > suka > > > > > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > > > > > --- > -- > > -- > > > -- > > > > - > > > > >
RE: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi
Ya kalau semua orang juga tau kalau pake duit masa ngak ada sih duit buat ngerjain semua itu kan pungutan sampah gede duitnya .atau udah dijaiin sampah juga . -Original Message- From: HMP [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:35 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi kalo suruh mikir kan pake duittt kalo engga ada duitnya mana pada mau begerakrepublik kita ini.. - Original Message - From: pangbin To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:15 PM Subject: RE: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi Heloo pa wali nya kemana sih kenapa ngak dia berinisiatif cari jalan keluar atau ngumpulin pemikiran manusia2 yang Peduli dan buat usulan supaya pemisahan sampah basah dan kering plastic dan non plastic harus segera dilakukan agar kalau udah urusan buang sampah ngak pusing ngebaginya antara di kubur atau di oleh atau di baker -Original Message- From: Idham [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:58 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi Pak Anton gimana penanganan sampah yang katanya sudah bejibun di Bandung. Salam, idham - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:44 AM Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > nah itu banyak dipolitisir yg ane sampe begahhh ngadepinnya.. > sebenarnya solusinya sih sederhana semuanya cuma ngatur semua kebagian biar kaga berantem gini yg susah. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:25 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > iye pak, persoalan bagi bagi rejeki ini yang kadang jadi ruwet urusannye. program penanggulangan kemiskinan contonye jadualnye padat ame rapat melulu. > > Saat bagi bagi juge bise muncul syarat syarat sebage care mendapet rejeki lebih besar lagi tanpa ade imbangan support lebih besar lagi, macem macem argumennye ade nyang ngaku anak pejabat, ade nyang ngaku anak pak raden, ade nyang ngaku punye duit gede de el el :-). ah aye daripade pusing, sekarang iseng iseng aje bikin mesin dari kaleng bekas, siape tau bise bergune buat ngolah sampah. > > Minimal aye ude ngurangin sampah bekas baygon ato kaleng kaleng bekas, jadi mesin mainan dulu. Kalo kaleng bekas dijadiin pot bunge sih ude lame aye lakuin, tapi itu kaleng karene bekas susu anak, tiap bulan ade aje yang bekas :-). repot juge ye. > > Kalo bekas sayur ame nasi sih ude sering aye kasihin ame ayam kampung, jadi tiap ari aye kagak membuang nasi bekas ame sayur bekas :-). > > Tapi soal ini lame lame bise bikin bini sewot juge, ntu tukang sampah ngapain dibayar kalo jarang buang sampah. Ibu ibu emang paling kritis, apelagi denger sampah bejibun, pade komplen ntu uang sampah nyang dipungut PLN dikemanain > > Aye mo kasih ide pelihara ayam se er te, kagak semue orang suke ame ayam. Ade nyang suke tapi kelewatan yaitu buat judi sabung ayam. Yah namenye idup emang orang bede bede keinginan sihkali gicu juge ye di tingkat atas... di tingkat internasional juge... > > Salam, > -Ujang- > > > > HMP <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > mesti bagi2 rejeki biar bisa berjalan dgn baik. > > - Original Message - > From: ujang polis > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 10:06 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > Aye kebetulan punye sodare di Bandung, and tempo ari aye ude liat emang sampah ude bejibun di tepi jalan. > > > > - > Yahoo! Messenger >Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Negara Islam bukan Utopia - Re: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ->Dari website BBC dikatakan Utopia adalah tempat atau negara khayalan di mana semuanya sempurna dan mustahil dicapai: == Utopia: (you-toh-pia) (noun) an imaginary place or state of things where everything is perfect == DH: Mas, kalau mau tahu tepat apa yang dimaksud dengan Utopia, bacalah buku Thomas Morus: De optimo statu rei publicae deque nova insula Utopia (1516) (Mengenai konstitusi negara terbaik dan pulau baru Utopia). "Utopis" menjadi kata bersayap, artinya, suatu impian yang takkan terwujud. = >Tapi sejarah telah mencatat bahwa Negara Islam sudah berdiri selama 14 abad (bandingkan dgn negara kita yang cuma baru 60 tahun) dengan berbagai hasil yang terbukti hingga sekarang (contohnya angka Arab yang kita pakai). DH: Sekali lagi mas. Yang namanya Negara Islam yang berdiri 14 abad itu tak pernah ada. Negara adalah suatu entity politis yang mempunyai wilayah tertentu, tapal batas tertentu, dan identitas kenegaraan tertentu, dengan masa waktu yang kontinue. Misalnya, dalam kurun waktu diabad XVI ada kerajaan kerajaan Islam di perairan kita: Selatan Malakaka, Laut Jawa, dll. Dari Pasai diujung Aceh, Melakka dipantai barat Semenanjung Malayu, kesultanan kesultanan Islam di Pantura, sampai ke laut Malukku. Tapi jangan katakan, ada negara Islam yang terbentang dari pasai sampai perairan Malukku. Lha wong antara banten, Cirebon, demak dll tak ada urusan kok. = ->Jadi negara Islam itu bukan mimpi. Tapi sudah pernah ada, dan insya Allah akan ada lagi. DH: Mimpi sih tidak, tapi sebagian juga nightmare lho mas! Bukan sepenuhnya impian indah. Dan tidak dalam bentuk "negara" yang mas sebut sebut itu lho. Negara negara Islam mini di Nusantara yang menggantikan Majapahit raya yang satu itu, tidak saja lemah, penuh intrigue dan tangan berlumuran darah, juga menyiapkan kedatangan kolonialisme dengan gebuk2an antar keluarga. Salam sejarah Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
- Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > > Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn > FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau > perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. > (1) Malas pake, karena katanya kurang enak. (2) Terlalu semangat sampai lupa memakai (3) Tak dipakai karena tak punya (4) Tidak punya karena tak ada duit untuk beli atau malu beli. (5) Agama melarang untuk dipakai (6) Diperkosa Etc > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... >> ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. >> >> - Original Message - >> From: Lina Dahlan >> To: ppiindia@yahoogroups.com >> Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM >> Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi >> >> >> >> >> Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- > perempuan. >> Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website > jurnal >> perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? >> >> Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or > undang2 >> kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita > telah >> berhasil menggolkan undang-undang KDRT. >> Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. >> >> eeh..gogling aja kali ye?...:-)) >> >> wassalam, >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> > * > ** >> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju > Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- > india.org >> > * > ** >> > _ > _ >> Mohon Perhatian: >> >> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg > otokritik) >> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan > dikomentari. >> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; >> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] >> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] >> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] >> >> Yahoo! Groups Links >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fw: File - Dari Job Vacancy
New Page 1Let love be without hypocrisy. Abhor what is evil, cling to what is good - Original Message - From: "Johni L S" <[EMAIL PROTECTED]> To: "ewinisindahauss" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:15 PM Subject: Fw: File - Dari Job Vacancy > > - Original Message - > From: Job-Vacancy Moderator <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:26 PM > Subject: File - Dari Job Vacancy > > > > > > > > Halo Sobat > > > > Senang rasanya berbagi info kerja dengan anda semua. > > > > Maaf sebelumnya, untuk sementara keanggotaan anda kami pending dulu untuk > beberapa saat (hanya sebentar). Keanggotaan anda akan kami Approve / setujui > bila anda meneruskan informasi milis ini kepada 5 orang rekan, dan 1 milis > yang anda ikuti. > > > > Gunakan format ini untuk dikirimkan kepada 5 orang rekan dan 1 milis yang > diikuti. Oya Jangan lupa untuk CC ke owner sebagai tanda bukti: > > [EMAIL PROTECTED] > > --- potong disini (copy & Paste) --- > > Salam > > Halo, mari kita bergabung dengan milis : > > [EMAIL PROTECTED] > > > > Dalam milis ini banyak info mengenai info lowongan pekerjaan terbaru dan > terpercaya validitasnya. > > Bagi kita yang menginginkan pekerjaan yang bagus, atau perbaikan karir > atau mengiklankan lowongan kerja, maka milis ini adalah pilihan yang > terbaik. > > > > Untuk gabung, kirimkan e-mail kosong ke: > > [EMAIL PROTECTED] > > > > Salam Hangat > > > > > > nama anda > > Potong disini - > > > > Terima kasih > > > > Regards, > > > > Moderator, Job-Vacancy > > > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Report: Iraq intelligence 'dead wrong'
Message: 7 Date: Fri, 01 Apr 2005 10:30:58 +0500 From: "Khairur Razi" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Report: Iraq intelligence 'dead wrong' Prelude: Sejak awal mulainya perang irak saya menandai ada dua sikap berbeda antara people-on-the-street di india dan indonesia. Di indonesia, seprti yg bisa dilihat dari sejumlah opini di berbagai milis, terjadi pro-kontra invasi bush ke irak. umumnya, yg pro-invasi adalah kalangan non-muslim (kristen). krn. kalangan muslim indonesia hampir seragam menentang serangan itu, termasuk kelompok moderat (islam liberal) sendiri. == Kesimpulan dari mana pak, kalau kalangan Kristen Indonesia pro invasi AS ke Iraq..? Siapa nich yg membuat "positioning" spt ini...?? Amat sangat banyak lo... yg ngga setuju.termasuk saya Sikap Gereja Katolik lebih jelas lagi... menolak perang di Irak... Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
jadi kepikir, ngikutin mbak Ida aja, pamitan..:) dezig!! -Original Message- From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] sueer deh ngakak habbbisss...:- --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mbak.. karya nyata dong, > datangin relung2 kehidupan nyata.. heheheee > setre..aku..!! > > -Original Message- > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn > FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau > perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > > > - Original Message - > > From: Lina Dahlan > > > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- > perempuan. > > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website > jurnal > > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or > undang2 > > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita > telah > > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > > > wassalam, > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > * > ** > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
jangan stres - Original Message - From: Listy To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:20 PM Subject: RE: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi mbak.. karya nyata dong, datangin relung2 kehidupan nyata.. heheheee setre..aku..!! -Original Message- From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > - Original Message - > From: Lina Dahlan > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- perempuan. > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > wassalam, > > > > > > > > > > * ** > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
setuju nih sama bu LIna boleh pake fasilitas tapi jangan keterlaluan. - Original Message - From: Lina Dahlan To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:10 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam Siapa yang tau kalo teriak artinya karya nyata? Buat kamus sendiri sih. Kalo kita gak pake email kantor, apakah itu akan bisa membuat pemerintah mengganyang korupsi? Anggota DPR aja dah pake email di rumah, dibayarin pemerintah, masih demen korupsi?? utopis banget~!! --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > nah lan > TERIAK yang dimaksud > ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ > juga jangan lakukan korupsi > misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini > itu yang paling efektif. > sanggupkah ? > salam > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > > banget? > > > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 > yang > > diajarkan agama. > > > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > > kudu tekun-taat sampai ajal > > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya > lo. > > > gitu lo maksudnya. > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin > melalui > > > > pemilu. > > > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum > tidak > > > > tegak. > > > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap > dan > > > > bermimpi apapun. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > > keadaan ? > > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat > tata > > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > > kalau > > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > > hilang. > > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri > dari > > > > > dominasi bangsa > > > > > > lain > > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > > mengokohkan posisi > > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa > > > lain > > > > > karena > > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > > geografis > > > > > yang > > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > > benar- > > > > > benar sudah > > > > > > berurat berakar. > > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing- masing > > > > > anggotanya sudah > > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > sedikit > > > > > tataniaga dan > > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya > akan > > > > > berakhir seperti > > > > > > blok eropa timur tempo hari > > > > > > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana > > > sesegera > > > > > mungkin > > > > > > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan > > > > penegakan > > > > > hukum dan > > > > > > mempromosikan hidup sederhana. > > > > > > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih ama
Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
forever condomnya di amerika cuma diterapkan di tempat pelacuran , kalo having sex pergaulannya rasanya engga makanya banyak aborsi. - Original Message - From: Lina Dahlan To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:13 PM Subject: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > - Original Message - > From: Lina Dahlan > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM > Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > > > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- perempuan. > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > wassalam, > > > > > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
definisi korupsinya harus jelas dari instansi terkait. kalo waktu dan email tdk disebut berarti bukan kasus korupsi ; case close - Original Message - From: Lina Dahlan To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:21 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam Kalo bos ku disini seneng kalo para sekertaris/staff pada ngejedok di meja, gak keluyuran...kalo lagi waktu senggang...abis emang gak repot2 amat kerjanya! Bos biasanya senyo kalo mo nyuruh staff, staffnya keluyuran. Lah mending nangkring di milis gini. Apa sih "korupsi" itu sebenarnya dan gimana sih konteksnya yang kita maksud dgn pemerintah yang korupsi? blenger nih aku! --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > betul , kita adja kadang korupsi waktu dan fasilitas;- ) > aku juga gitu sih...hik..hik.hik jadi malu > > - Original Message - > From: antonhartomo > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:00 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > nah lan > TERIAK yang dimaksud > ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ > juga jangan lakukan korupsi > misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini > itu yang paling efektif. > sanggupkah ? > salam > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > > banget? > > > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 > yang > > diajarkan agama. > > > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > > kudu tekun-taat sampai ajal > > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya > lo. > > > gitu lo maksudnya. > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin > melalui > > > > pemilu. > > > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum > tidak > > > > tegak. > > > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap > dan > > > > bermimpi apapun. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > > keadaan ? > > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat > tata > > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > > kalau > > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > > hilang. > > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri > dari > > > > > dominasi bangsa > > > > > > lain > > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > > mengokohkan posisi > > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa > > > lain > > > > > karena > > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > > geografis > > > > > yang > > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > > benar- > > > > > benar sudah > > > >
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
mudah2han pak samudjo. - Original Message - From: Samudjo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:22 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam Mudah-mudahan nulis email tidak termasuk korupsi waktu dan fasilitas soalnya kita dalam rangka tawasaubil haq dan tawasaubis sobr alasan. samudjo - Original Message - From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:58 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > betul , kita adja kadang korupsi waktu dan fasilitas;-) > aku juga gitu sih...hik..hik.hik jadi malu > > - Original Message - > From: antonhartomo > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:00 PM > Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > nah lan > TERIAK yang dimaksud > ialah KARYANYATA bagi yang tertindas/ > juga jangan lakukan korupsi > misalnya pake email kantor/beasiswa dll disini > itu yang paling efektif. > sanggupkah ? > salam > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis > > banget? > > > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya > > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 > yang > > diajarkan agama. > > > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan > > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > ya jangan mutung begutju to diajeng > > > kudu tekun-taat sampai ajal > > > sumbangkan kecil2 karya ke masyarakat langsung > > > cerahi rakyat agar jangan salah pilih > > > atau hanya milih sekali lima tahun lalu tidur > > > seraya...rame2 teriaki terus pemerintah. > > > jadi, jangan jadi bangsa jongos. > > > kaum profesi biasanya jongos begitu. > > > berani gak berdikari, keliling dusun, memberdayakan, \gerilya\ > > > asal jangan ditunggangi macam taskin adisasono dan yang lainnya > lo. > > > gitu lo maksudnya. > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > Khilaf beda dgn khilafah. > > > > > > > > Siapa ya yang bisa menekan pemerintah agar mau ganyang korupsi? > > > > Kita, rakyat, udah memberi suara dalam memilih pemimpin > melalui > > > > pemilu. > > > > > > > > Demokrasipun menjadi suatu yang utopis dong ya kalo hukum > tidak > > > > tegak. > > > > > > > > Semua omongan ini menjadi utopis. Ya udah gak usah berharap > dan > > > > bermimpi apapun. > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "antonhartomo" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > > > > > > udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah > > keadaan ? > > > > > tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. > > > > > sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? > > > > > jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. > > > > > > > > > > NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat > tata > > > > > molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. > > kalau > > > > > hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin > > > hilang. > > > > > kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. > > > > > > > > > > salam > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > > > > > > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri > dari > > > > > dominasi bangsa > > > > > > lain > > > > > > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan > > > > > mengokohkan posisi > > > > > > kita sebagai republik TKW dan koruptor > > > > > > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh > bangsa > > > lain > > > > > karena > > > > > > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan > > > geografis > > > > > yang > > > > > > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang > > > benar- > > > > > benar sudah > > > > > > berurat berakar. > > > > > > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing > > > > > anggotanya sudah > > > > > > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi > sedikit > > > > > tataniaga dan > > > > > > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > > > > > > Kalau
Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi
Sampah itu adalah by product dari kehidupan manusia setiap individu harus bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya supaya tidak mengganggu kehidupan individu tersebut maupun masyarakat sekelilingnya Setelah tragedi Cimahi, pemkot Bandung kebingungan mencari TPA di setiap pasar tradisional sampah berjubel Ada 2 teknologi yang bisa dipilih dengan increnator atau dengan digestion Kedua pilihan itu ada duitnya masing-masing Yang memutuskan alternatipnya antara pemkot dan DPRD yang mencium bau busuknya kita semua, - Original Message - From: "pangbin" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:30 PM Subject: RE: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > Ya kalau semua orang juga tau kalau pake duit masa ngak ada sih duit buat > ngerjain semua itu kan pungutan sampah gede duitnya .atau udah dijaiin > sampah juga . > > -Original Message- > From: HMP [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:35 PM > To: ppiindia@yahoogroups.com > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > kalo suruh mikir kan pake duittt > kalo engga ada duitnya mana pada mau begerakrepublik kita > ini.. > > - Original Message - > From: pangbin > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:15 PM > Subject: RE: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > Heloo pa wali nya kemana sih kenapa ngak dia berinisiatif cari > jalan > keluar atau ngumpulin pemikiran manusia2 yang Peduli dan buat usulan > supaya > pemisahan sampah basah dan kering plastic dan non plastic harus segera > dilakukan agar kalau udah urusan buang sampah ngak pusing ngebaginya > antara > di kubur atau di oleh atau di baker > > -Original Message- > From: Idham [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:58 AM > To: ppiindia@yahoogroups.com > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > Pak Anton gimana penanganan sampah yang katanya sudah bejibun di Bandung. > > Salam, > idham > > > - Original Message - > From: "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:44 AM > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > > > nah itu banyak dipolitisir yg ane sampe begahhh ngadepinnya.. > > sebenarnya solusinya sih sederhana semuanya cuma ngatur semua kebagian > biar kaga berantem gini yg susah. > > > > - Original Message - > > From: ujang polis > > To: ppiindia@yahoogroups.com > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:25 AM > > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > > > > > iye pak, persoalan bagi bagi rejeki ini yang kadang jadi ruwet > urusannye. program penanggulangan kemiskinan contonye jadualnye padat ame > rapat melulu. > > > > Saat bagi bagi juge bise muncul syarat syarat sebage care mendapet > rejeki lebih besar lagi tanpa ade imbangan support lebih besar lagi, macem > macem argumennye ade nyang ngaku anak pejabat, ade nyang ngaku anak pak > raden, ade nyang ngaku punye duit gede de el el :-). ah aye daripade > pusing, > sekarang iseng iseng aje bikin mesin dari kaleng bekas, siape tau bise > bergune buat ngolah sampah. > > > > Minimal aye ude ngurangin sampah bekas baygon ato kaleng kaleng bekas, > jadi mesin mainan dulu. Kalo kaleng bekas dijadiin pot bunge sih ude lame > aye lakuin, tapi itu kaleng karene bekas susu anak, tiap bulan ade aje > yang > bekas :-). repot juge ye. > > > > Kalo bekas sayur ame nasi sih ude sering aye kasihin ame ayam kampung, > jadi tiap ari aye kagak membuang nasi bekas ame sayur bekas :-). > > > > Tapi soal ini lame lame bise bikin bini sewot juge, ntu tukang sampah > ngapain dibayar kalo jarang buang sampah. Ibu ibu emang paling kritis, > apelagi denger sampah bejibun, pade komplen ntu uang sampah nyang dipungut > PLN dikemanain > > > > Aye mo kasih ide pelihara ayam se er te, kagak semue orang suke ame > ayam. Ade nyang suke tapi kelewatan yaitu buat judi sabung ayam. Yah > namenye > idup emang orang bede bede keinginan sihkali gicu juge ye di tingkat > atas... di tingkat internasional juge... > > > > Salam, > > -Ujang- > > > > > > > > HMP <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mesti bagi2 rejeki biar bisa berjalan dgn baik. > > > > - Original Message - > > From: ujang polis > > To: ppiindia@yahoogroups.com > > Sent: Tuesday, April 05, 2005 10:06 AM > > Subject: Re: [ppiindia] re : bandung penuh sampah was hi > > > > > > > > Aye kebetulan punye sodare di Bandung, and tempo ari aye ude liat > emang sampah ude bejibun di tepi jalan. > > > > > > > > - > > Yahoo! Messenger > >Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > > > > [Non-text portions of this message have been remov
[list_indonesia] [ppiindia] Re: Digest Number 1739
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Date: Fri, 01 Apr 2005 04:02:51 - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Digest Number 1739 Iman kok misteri Ilahi...Iman itu misteri manusia. Buat Ilahi, tak ada yang misteri di dunia ini. Yang perlu iman itu manusia, bukan Ilahi. Saya tidak menghujat, cuma nanya karena sampeyan mengeluarkan pernyataan yang aneh menurut saya. Kalo tak mau/bisa jawab, jangan bilang menghujat. Yang menghujat iman kan sampeyan sendiri bilang ruh Allah keluar dari tubuh Yesus. Ini karena anda tdk dpt memahami Trinitas. Mengakui satu keagungan Allah, tapi menolak keagungan Allah yg lain. Suatu sikap yg bisa dibilang "ambivalent" Anda mengakui mukjizat yg dibuat para nabi sebagai "Pekerjaan Allah", tapi menolak Allah yg bisa menjadi manusia. Suatu keajaiban yg bisa dilakukan oleh Allah. Tapi itulah iman Kepercayaan...iman anda dan iman saya Mau percaya mau tidak... silakan saja... Bukti iman nanti di akhirat. Itulah yg disebut Rahasia Ilahi... Yg penting di dunia berbuatlah baik spt yg diajarkan dlm agama...akhlak yg mulia, OK? Sampeyan atau iman sampeyan yang merasa dihakimi? Wong bagi sampeyan iman itu misteri ilahi...kok merasa iman sampeyan yang misteri bisa merasa dihakimi? Jangan mengatasnamakan iman, kalo sampeyan yang merasa dihakimi. Kalau mau main-main dengan kata 'menghakimi', saya memang menghakimi TULISAN sampeyan tentang ruh Allah yang bisa keluar masuk itu. Saya hakim, tulisan sampeyan sebagai bukti kasus, sampeyan sebagai terdakwa. itu baru bisa dibilang menghakimi...:-) == Hehehe terdakwa yg bebas berkeliaran Menghakimi yg dimaksud di sini adlh menilai iman orang lain dg kacamata sendiri Itulah yang membuat saya tercenung setiap kali saya bertanya kepada teman kristen saya (dulu seh) tentang ketuhanan Yesus yang selalu dijawab,"kamu tidak akan pernah mengerti karena kamu tidak mempuyai iman kristiani/bukan orang Kristen". oh em gee...saya ini sedang mencari iman...kok disuruh jadi kristen dulu. Kan saya dah pernah bilang kalau saya pernah bimbang, jadi saya lepaskan semua keimanan saya sebentar (he..he jadi agnostik deh gitu)... === Tdk ada paksaan untuk menjadi Kristen... Pahami saja... tidak perlu menilai iman orang lain dg kacamata sendiri... karena tdk akan pernah sampai.. dan tidak pernah mengalami "sentuhan"-nya... Kini..buat saya, konsep Allah itu immateri yang sempurna. Saya mendekati Tuhan melalui pikiran, hati, jiwa, perasaan, dan intuisi bukan melalui gambaran fisik. Allah dapat kita kenal dalam Nama- Namanya (Sifat2) yang indah. Kita hidup bukan di jaman jahiliah yang paganis, dimana Allah perlu divisualisasikan dengan berhala dan sosok tubuh or dewa2. = Paling tidak kotak kubus di Mekah juga sebagai visualisasi "pintu menuju" Allah, bukan?? selebihnya Sumonggo kerso sampeyan aza :op wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **
Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
surprisingly in indo, abortion re conduct by mostly married-womens perhaps bcs of age, wrong-timing, physical,or financial conditions.. and then young women mostly single, and the last but not least teenagers... "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> To: cc: 04/05/2005 04:40 Subject: Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? PM: Aborsi Please respond to ppiindia - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > > Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn > FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau > perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. > (1) Malas pake, karena katanya kurang enak. (2) Terlalu semangat sampai lupa memakai (3) Tak dipakai karena tak punya (4) Tidak punya karena tak ada duit untuk beli atau malu beli. (5) Agama melarang untuk dipakai (6) Diperkosa Etc > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... >> ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. >> >> - Original Message - >> From: Lina Dahlan >> To: ppiindia@yahoogroups.com >> Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM >> Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi >> >> >> >> >> Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- > perempuan. >> Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website > jurnal >> perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? >> >> Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or > undang2 >> kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita > telah >> berhasil menggolkan undang-undang KDRT. >> Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. >> >> eeh..gogling aja kali ye?...:-)) >> >> wassalam, >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> > * > ** >> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju > Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- > india.org >> > * > ** >> > _ > _ >> Mohon Perhatian: >> >> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg > otokritik) >> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan > dikomentari. >> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; >> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] >> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] >> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] >> >> Yahoo! Groups Links >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg
[ppiindia] intermezzo: Seratus tahun karya jenius Einstein
05.04.2005 Seratus tahun karya jenius Einstein (Albert Einstein, jenius abad ini) Di abad teknologi sekarang ini, tentunya amat sulit dibayangkan bagaimana jika tidak ada teori relativitas umum dari Einstein. Tidak ada yang dapat membayangkan skenarionya, karena segala kemungkinan menjadi terbuka. Skenario paling mengerikan, mungkin saja perang dunia kedua tidak dimenangkan sekutu tetapi oleh NAZI Jerman. Karena pembuatan bom atom pertama tidak dilakukan di Amerika Serikat melainkan di Jerman, karena Einstein ketika itu adalah warga Jerman. Mungkin tidak ada misi ke bulan atau ke planet lainnya di tata surya. Mungkin juga tidak akan ditemukan radio, televisi, komputer dan internet, jika manusia tetap berpatokan pada hukum fisika klasik. Tepat 100 tahun yang lalu, Albert Einstein yang ketika itu baru berusia 26 tahun, berturut-turut mempublikasikan lima karya ilmiahnya yang mengubah dunia. Mula-mula karya Einstein muda, yang ketika itu bekerja sebagai pegawai jawatan paten di Bern, Swiss dipandang dengan sebelah mata. Ceramah ilmiah pertamanya, menyangkut teori yang merupakan cikal bakal teori relativitas umum, hanya dihadiri oleh tiga orang sahabatnya dari jawatan paten di Bern. Akan tetapi, lima karya ilmiah Einstein yang dipubilkasikan berturut-turut pada tahun 1905, ternyata mampu membuat tiga kali terobosan besar dalam ilmu fisika. Atom, cahaya dan ruang-waktu Tiga teori fisika, mengenai atom, cahaya serta sifat ruang-waktu, secara radikal berubah setelah Einsten mempublikasikan karya ilmiahnya. Pada tahun 1905, para ahli ilmu pengetahuan masih terus bersengketa mengenai sifat-sifat atom. Bahkan ada ilmuwan yang meragukan, bahwa atom itu eksis. Pada awal abad ke 20, para ilmuwan juga sedang memperdebatkan hasil penelitian ahli botani Skotlandia, Robert Brown pada tahun 1827, mengenai gerakan dari partikel yang mengambang, yang diamatinya melalui mikroskop. Einstein menulis teori, bahwa gerakan partikel yang diamati Brown adalah sifat dari atom-atom yang tidak kelihatan, yang bergerak akibat perubahan temperatur. Untuk mudahnya, teori ini disebut teori kinetika-molekuler. Teori Einstein mengenai sifat atom dan kinetika-molekuler, dapat dibuktikan pada tahun 1908 oleh Jean-Baptiste Perrin ilmuwan terkemuka dari Universitas Sorbonne di Paris. Dengan begitu, tidak ada keraguan lagi mengenai eksistensi atom serta molekul. Untuk karyanya menjelaskan gerakan Brown saja, Einstein sudah memantapkan satu posisi dalam seharah ilmu fisika, demikian kata ilmuwan Roger Penrose dari Universitas Oxford. Akan tetapi, satu karya yang amat bersejarah, yang mengukuhkan keberadaan atom, ternyata tidak cukup untuk membuahkan hadiah Nobel baginya. Teorinya mengenai dimensi molekuler, yang merupakan penghitungan besar dan jumlah molekul di dalam benda cair, berdasarkan sifat, kekentalannya serta kecepatan diffusinya. Dengan menggunakan teori hidrodinamik klasik serta teori diffusi, Einstein menunjukkan bahwa dengan pengukuran kekentalan cairan, yang merupakan friksi antar molekul di dalam cairan, dapat dihitung volume keseluruhan dari molekul yang diuraikan. Dengan begitu, dapat dihitung konstanta Avogadro maupun besar dari molekulnya. Teorinya mengenai dimensi molekuler, ditulis dalam makalah ilmiah setebal 18 halaman, yang berisi sekitar 40 rumus matematika, kimia dan fisika. Teori relativitas khusus Karya besar ketiga, yang dilansir Einstein pada tahun 1905 adalah apa yang disebut teori elektrodinamika benda yang bergerak, yang kemudian dijuluki sebagai teori relativitas khusus. Karya ilmiahnya terutama hendak menjawab pertanyaan, apakah prinsip relativitas dalam mekanika, yang dicetuskan Galileo Galilei dapat diberlakukan secara umum pada seluruh hukum fisika? Untuk menjawab pertanyaan ini, Einstein memanfaatkan teori elektro-dinamika dari Maxwell, untuk menemukan batasan dari mekanika Newton. Dengan itu Einstein membenturkan kedua teori, yakni mekanika klasik dengan teori elektro-magnetisme. Einstein hendak menunjukkan, bahwa kerangka fisika dan mekanika klasik yang berbasis ruang dan waktu absolut, yang secara matematik dituliskan sebagai transformasi Galilei, tidak berlaku dalam kecepatan amat tinggi. Dengannya, Einstein juga sekaligus membantah teori dari Heinrich Hertz mengenai medium yang disebut ether pembawa cahaya, dimana gaya listrik dan gaya magnet tidak dapat melampaui batasan ruang. Dengan teori relativitas khusus, Einstein menunjukkan teori ini tidak lagi berlaku. Sebab dengan teori barunya, Einstein menunjukkan tiadanya waktu absolut, akan tetapi hanya ada ruang- waktu yang tergantung dari relasi-sistem. Dengan kata lain, dalam ruang-waktu yang memuai secara cepat, pengukur waktu yang berdetik cepat-pun akan berjalan lebih lambat. Effek yang diramalkan Einstein dalam teori elektro-dinamika benda bergerak itu, kemudian terbukti dalam percobaan di laboratorium menggunakan jam atom, serta dalam pengamatan waktu paruh dari partikel yang
Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
Talking about abortion there are several points which argue for it: (1) to slow down population growth (2) Health reason (3) Unwilling pregnancy (4) Economic reason (5) To avoid discrimination and harasment against single mother. (6) The right of woman to her own body - Original Message - From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 12:07 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > > surprisingly in indo, abortion re conduct by mostly married-womens perhaps > bcs of age, wrong-timing, physical,or financial conditions.. > and then young women mostly single, and the last but not least > teenagers... > > > > > > "Ambon" > <[EMAIL PROTECTED]> To: > > cc: > 04/05/2005 04:40 Subject: Re: [ppiindia] Re: > Journal-Perempuan, dimana kau? > PM: Aborsi > Please respond to > ppiindia > > > > > > > > > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 11:13 AM > Subject: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > >> >> >> Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn >> FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau >> perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. >> > > (1) Malas pake, karena katanya kurang enak. > (2) Terlalu semangat sampai lupa memakai > (3) Tak dipakai karena tak punya > (4) Tidak punya karena tak ada duit untuk beli atau malu beli. > (5) Agama melarang untuk dipakai > (6) Diperkosa > Etc > > >> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>> yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... >>> ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. >>> >>> - Original Message - >>> From: Lina Dahlan >>> To: ppiindia@yahoogroups.com >>> Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM >>> Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi >>> >>> >>> >>> >>> Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- >> perempuan. >>> Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website >> jurnal >>> perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? >>> >>> Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or >> undang2 >>> kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita >> telah >>> berhasil menggolkan undang-undang KDRT. >>> Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. >>> >>> eeh..gogling aja kali ye?...:-)) >>> >>> wassalam, >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >> * >> ** >>> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju >> Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- >> india.org >>> >> * >> ** >>> >> _ >> _ >>> Mohon Perhatian: >>> >>> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg >> otokritik) >>> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan >> dikomentari. >>> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; >>> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] >>> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] >>> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] >>> >>> Yahoo! Groups Links >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> >> >> >> >> >> > *** >> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia >> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org >> > *** >> > __ >> Mohon Perhatian: >> >> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg > otokritik) >> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. >> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; >> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] >> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] >> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] >> >> Yahoo! Groups Links >> >> >> >> >> >> >> > > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus,
Re: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
just curious.. for long time..abortion issue is about women..but we forget the important part that men is really a part of it too..means that it takes two ppl to do the act of sex, right?..if a women re planning to do the abortion, if she consult or tell her husband or boy friend or her sex partner abt it, how the men react..?.. bcs the fetus is the result of sexual intercourse between men and women, rape case is an exception of that.. "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com .com>cc: Subject: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : 04/05/2005 04:13 Aborsi PM Please respond to ppiindia Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > - Original Message - > From: Lina Dahlan > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, April 05, 2005 4:02 PM > Subject: [ppiindia] Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi > > > > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- perempuan. > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website jurnal > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or undang2 > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita telah > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > wassalam, > > > > > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __
Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
> >-> >Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), >Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai >saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic Numeral" >(lawannya angka romawi). > > >DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high >tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih >sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang? > > saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas... peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid), dll... khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat... pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen atau yahudi... kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku dan kemudian pengembangan sendiri... tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton mengaku dia bisa melahirkan karya besar karena "berdiri di atas bahu para raksasa..." ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari kenihilan... kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada masa restorasi meiji di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan buku-buku pengetahuan dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan ilmuwan (termasuk para ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar tak menimbulkan kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke amerika dan eropa... mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika), peradaban maju umat manusia berikutnya akan dipimpin manusia-manusia dari asia, misalnya jepang, korea, cina...? wallahualam... Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Digest Number 1739
Setiap pengimanan adalah pengalaman bathiniah yang sangat intim, yang dialami seorang insan secara individual. Seringkali tak dapat dijalarkan pada manusia lain, karena kesulitan menerangkannya. Orang yang sedang sujud bersholat mengalami pengalaman bathiniah dalam membayangkan Allah. demikian pula dengan seorang yang sedang berdoa dimuka altar gereja, dan mengalami, disentuh Roh Kudus. Hanya dia yang mengalami. Seorang Yahudi menangis haru dalam doa dimuka tembok pengaduan di Jerusalem. Dan seterusnya. Untuk bercakap mengenai iman, keduanya harus berbuka hati, siap menerima, apa yang diterangkan. Kalau belum memahaminya, berusaha dengan konsentrasi bathiniah untuk memahaminya. Yang dinamakan "mysteri" tidak lain daripada dampak keterbatasan indrya kita. Kita biasa mengukur, satuan panjang, lebar, dalam, berat, jarak dsb. Kita sepakati apa yang kita maksud 1 mm, orang lain menyepakati 1 yard atau inch. Untuk dapat berkomunikasi, kita harus jabarkan satuan satuan itu, yang SEMUA adalah buah kesepakatan kita. Kita dapat menyebutkan jarak yang sangat jauh, misalnya beberapa ribu tahun cahaya. Namun sulit menghayatinya. Dunia roh, adalah dunia energy, alam yang immaterial. Untuk menembusnya kita membutuhkan tidak saja nalar, namun, kedalaman dimensi indriya. dan ini tak mudah. Dua orang yang berusaha mendengar sebuah nada dalam satu concert. yang satu sangat musikalis, yang lain samasekali tidak. Yang tidak musikalis akan banyak melewati nada nada yang dia tak dapat tangkap. Demikian pula dalam menerangkan suatu hukum mathematis. yang satu dengan cepat membayangkannya, dimensi dalam ruang, yang lain hanya mendengar dengan mulut terbuka. Inilah inti masalah kalau kita membahas iman dari berbagai kepercayaan. Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > >Date: Fri, 01 Apr 2005 04:02:51 - >From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: Digest Number 1739 > > > Iman kok misteri Ilahi...Iman itu misteri manusia. Buat Ilahi, tak > ada yang misteri di dunia ini. Yang perlu iman itu manusia, bukan > Ilahi. > > Saya tidak menghujat, cuma nanya karena sampeyan mengeluarkan > pernyataan yang aneh menurut saya. Kalo tak mau/bisa jawab, jangan > bilang menghujat. Yang menghujat iman kan sampeyan sendiri bilang > ruh Allah keluar dari tubuh Yesus. > > > > Ini karena anda tdk dpt memahami Trinitas. > > Mengakui satu keagungan Allah, > tapi menolak keagungan Allah yg lain. > Suatu sikap yg bisa dibilang "ambivalent" > > Anda mengakui mukjizat yg dibuat para nabi sebagai > "Pekerjaan Allah", tapi menolak Allah yg bisa menjadi manusia. > Suatu keajaiban yg bisa dilakukan oleh Allah. > > Tapi itulah iman Kepercayaan...iman anda dan iman saya > Mau percaya mau tidak... silakan saja... > Bukti iman nanti di akhirat. > > Itulah yg disebut Rahasia Ilahi... > Yg penting di dunia berbuatlah baik > spt yg diajarkan dlm agama...akhlak yg mulia, OK? > > > > > Sampeyan atau iman sampeyan yang merasa dihakimi? > Wong bagi sampeyan iman itu misteri ilahi...kok merasa iman sampeyan > yang misteri bisa merasa dihakimi? Jangan mengatasnamakan iman, kalo > sampeyan yang merasa dihakimi. > > Kalau mau main-main dengan kata 'menghakimi', saya memang menghakimi > TULISAN sampeyan tentang ruh Allah yang bisa keluar masuk itu. Saya > hakim, tulisan sampeyan sebagai bukti kasus, sampeyan sebagai > terdakwa. itu baru bisa dibilang menghakimi...:-) > == > > Hehehe terdakwa yg bebas berkeliaran > > Menghakimi yg dimaksud di sini adlh menilai iman orang lain > dg kacamata sendiri > > > Itulah yang membuat saya tercenung setiap kali saya bertanya kepada > teman kristen saya (dulu seh) tentang ketuhanan Yesus yang selalu > dijawab,"kamu tidak akan pernah mengerti karena kamu tidak mempuyai > iman kristiani/bukan orang Kristen". oh em gee...saya ini sedang > mencari iman...kok disuruh jadi kristen dulu. Kan saya dah pernah > bilang kalau saya pernah bimbang, jadi saya lepaskan semua keimanan > saya sebentar (he..he jadi agnostik deh gitu)... > === > > Tdk ada paksaan untuk menjadi Kristen... > Pahami saja... tidak perlu menilai iman orang lain > dg kacamata sendiri... karena tdk akan pernah sampai.. > dan tidak pernah mengalami "sentuhan"-nya... > > > > Kini..buat saya, konsep Allah itu immateri yang sempurna. Saya > mendekati Tuhan melalui pikiran, hati, jiwa, perasaan, dan intuisi > bukan melalui gambaran fisik. Allah dapat kita kenal dalam Nama- > Namanya (Sifat2) yang indah. Kita hidup bukan di jaman jahiliah yang > paganis, dimana Allah perlu divisualisasikan dengan berhala dan > sosok tubuh or dewa2. > = > > Paling tidak kotak kubus di Mekah juga > sebagai visualisasi "pintu menuju" Allah, bukan?? > > selebihnya Sumonggo kerso sampeyan aza :op > > > > > wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose
[ppiindia] [budaya_tionghua] Babad Tionghoa Muslim
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=187382&kat_id=16 Senin, 14 Februari 2005 Babad Tionghoa Muslim Oleh : Asvi Warman Adam Visiting Fellow pada KITLV Leiden Pada tahun 1968 terbit buku Prof Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Buku ini dilarang oleh Kejaksaan Agung tahun 1971 karena mengungkapkan hal-hal yang kontroversial waktu itu yakni sebagian Wali Songo berasal dari Cina. Slamet Muljana membandingkan atau --lebih tepat-- melakukan kompilasi terhadap tiga sumber yaitu Serat Kanda, Babad Tanah Jawi dan naskah dari Kelenteng Sam Po Kong yang ditulis Poortman dan dikutip oleh Parlindungan. Residen Poortman tahun 1928 ditugasi pemerintah kolonial untuk menyelidiki apakah Raden Patah itu orang Cina. Raden Patah bergelar Penembahan Jimbun dalam Serat Kanda dan Senapati Jimbun dalam Babad Tanah Jawi. Kata ''jin bun'' dalam salah satu dialek Cina berarti orang kuat. Penumpasan terhadap pemberontakan Partai Komunis Indonesia (TKI) yang terjadi tahun 1926/1927 memberikan kesempatan kepada pejabat pemerintah kolonial untuk memeriksa siapa saja. Maka Sang Residen itu pun menggeledah Kelenteng Sam Po Kong di Semarang dan mengangkut naskah berbahasa Tionghoa yang, terdapat di sana --sebagian sudah berusia 400 tahun-- sebanyak 3 cikar (pedati yang ditarik lembu). Arsip Poortman ini dikutip oleh Mangaraja Onggang Palindungan yang menulis buku -- jugakcontroversial -- Tuanku Rao. Slamet Muljana banyak menyitir buku ini. Keaslian sumber Slamet menyimpulkan bahwa Bong Swi Hoo --yang datang di Jawa tahun 1445-- sama dengan Sunan Ampel. Bong Swi Hoo ini menikah dengan Ni Gede Manila yang merupakan anak Gan Eng Cu (mantan Kapitan Cina di Manila yang dipindahkan ke Tuban sejak tahun 1423). Dari perkawinan ini lahirnya Bonang yang kemudian dikenal sebagai Sunan Bonang. Bonang ini diasuh oleh Sunan Ampel bersama dengan Giri yang kemudian dikenal sebagai Sunan Giri. Putra Gan Eng Cu yang lain adalah Gan Si Cang yang menjadi Kapitan Cina di Semarang. Tahun 1481 Gan Si Cang memimpin pembangunan Masjid Demak dengan tukang-tukang kayu dari galangan kapal Semarang. Tiang penyangga mesjid itu dibangun dengan model konstruksi tiang kapal yang terdiri dari kepingan-kepingan kayu yang tersusun rapi. Tiang itu dianggap lebih kuat menahan angin badai daripada tiang yang terbuat dari kayu yang utuh. Akhirnya Slamet menyimpulkan bahwa Sunan Kali Jaga yang masa mudanya bernama Raden Said itu tak lain dari Gan Si Cang. Sedangkan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah menurut Slamet Muljana adalah Toh A Bo, putra dari Sultan Trenggana (memerintah di Demak tahun 1521-1546). Sementara itu Sunan Kudus atau Jafar Sidik tak lain dari Ja Tik Su. Tentu tak ada larangan untuk berpendapat bahwa sebagian Wali Songo itu berasal dari Cina atau keturunan Cina. Namun kelemahan Slamet Muljana, ia hanya mendasarkan kesimpulannya pada buku yang ditulis oleh MO Parlindungan. Sementara Parlindungan hanya melihat arsip Poortman dan tidak membaca sendiri naskah Cina tersebut. Begitu pula, Slamet sendiri tidak memeriksa sendiri naskah-naskah yang berasal dari kelenteng Sam Po Kong Semarang itu. Bagi para sejarawan di masa mendatang, dengan melakukan penelitian terhadap sumber berbahasa Cina baik yang ada di Nusantara maupun di daratan Cina, diharapkan periode ini (terutama mengenai penyebaran agama Islam di Jawa abad XV-XVI) dapat dijelaskan dengan lebih baik. Sebetulnya pada masa ini cukup banyak sumber mengenai Laksamana Muslim Cheng Ho yang berlayar ke berbagai penjuru dunia awal abad XV dengan armada yang lebih besar dari pelaut Eropa. Cheng Ho sendiri mempunyai penerjemah Ma Huan yang juga beragama Islam dan menuliskan pengalaman ini dalam buku Yingyai Senglan. Di dalam buku ini dilaporkan tentang masyarakat Cina yang bermukim di Jawa yang berasal dari Kanton, Zhangzhou, dan Quanzhou. Mereka telah meninggalkan negeri Cina dan menetap di pelabuhan-pelabuhan pesisir Jawa sebelah timur. Di Tuban mereka merupakan sebagian besar penduduk yang waktu itu jumlahnya mencapai ''seribu keluarga lebih sedikit''. Di Gresik hanya ada ''pantai tanpa penghuni'' sebelum orang Kanton menetap di sana. Di Surabaya sejumlah besar penduduk juga orang Cina. Menurut Ma Huan kebanyakan orang Cina itu telah masuk agama Islam dan menaati aturan agama. Teori penyebaran Islam Ada berbagai teori tentang penyebaran agama Islam ke Nusantara ini. Pandangan pertama mengatakan bahwa Islam yang berkembang di sini berasal Hadramaut, Arab Selatan. Pendapat kedua mengatakan bahwa penyebarannya justeru datang dari India. Pandangan ketiga justeru menyebutkan bahwa Islam yang berkembang di kepulauan ini berasal dari Cina. Menurut Nurcholish Madjid, teori tentang Islam datang dari Gujarat, India antara lain karena persamaan motif batu nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik dengan yang ada di Gujarat. Hal ini didukung pula karena faktor bahasa, istilah pinjaman
[ppiindia] [budaya_tionghua] Delapan dari Walisongo itu adalah Tionghoa!
From: Mang_Ucup To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 23, 2005 9:26 AM Subject: [budaya_tionghua] Delapan dari Walisongo itu adalah Tionghoa! Apabila mantan preman Tionghoa Anton Medan yg sekarang sudah ganti nama jadi Alifuddin El Islami menyatakan bahwa dirinya sekarang sudah menjadi seorang Muslim tulen maka tidak akan ada seorang pun yg mo ambil pusing, tetapi apabila ada orang yg berani menyatakan bahwa delapan orang Wali dari Walisongo (Sembilan Wali) itu sebenarnya adalah orang Tionghoa ini bisa jadi hongyam. Masalahnya moso sih umat Islam belajarnya dari orang Tionghoa bukannya dari orang Arab. Laksamana Cheng Ho mempunyai seorang penterjemah yg bernama Ma Huan yang beragama Islam yg menuliskan pengalamannya dalam buku Yingyai Senglan. Beberapa awak kapalnya Cheng Ho memilih menetap di Jawa yaitu di Lasem seperti Wu Xiangwun yg sangat aktif memperkenalkan agama Islam. Prof Slamet Mulyana seorang sejarawan melalui bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" menuturkan bahwa pendiri kerajaan Islam pertama di Jawa berasal dari Tionghoa. Antara lain ia juga mengungkapkan bahwa delapan dari Walisongo itu sebenarnya adalah orang Tionghoa. Hal ini mengakibatkan bukunya dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Kompilasi Prof Slamet Mulyana terhadap tiga sumber, yaitu Serat Kanda,Babad Tanah Jawi,dan naskah dari kelenteng Sam Po Kong Semarang yang ditulis Poortman dan dikutip Mangaraja Onggang Parlindungan, bisa dikaji kembali. Sebagai contoh. Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah kolonial untuk menyelidiki apakah Raden Patah itu adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Poortman memerintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan mengangkat naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Raden Patah yg terpilih sebagai Sultan Islam pertama di Jawa nama aslinya adalah Senopati Jinwen. Dalam Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti "orang kuat". Bila kita berkunjung ke makam salah satu Wali Sanga yaitu Sunan Gunung Jati di Cirebon, akan menemukan tembikar dan keramik dari Tiongkok yg menghiasai bangunan tsb. Ini karena Sunan Gunung Jati (Chen Yinghua) dan istrinya (Putri Wangtian) berasal dari negeri Tiongkok. Slamet menyimpulkan juga bahwa Bong Swi Hoo --yang datang di Jawa tahun 1445-- sama dengan Sunan Ampel. Bong Swi Hoo ini menikah dengan Ni Gede Manila yang merupakan anak Gan Eng Cu (mantan Kapitan Tionghoa di Manila yang dipindahkan ke Tuban sejak tahun 1423). Dari perkawinan ini lahirnya Bonang yang kemudian dikenal sebagai Sunan Bonang. Bonang ini diasuh oleh Sunan Ampel bersama dengan Giri yang kemudian dikenal sebagai Sunan Giri. Putra Gan Eng Cu yang lain adalah Gan Si Cang yang menjadi Kapitan Tionghoa di Semarang. Tahun 1481 Gan Si Cang memimpin pembangunan Masjid Demak dengan tukang-tukang kayu dari galangan kapal Semarang. Tiang penyangga mesjid itu dibangun dengan model konstruksi tiang kapal yang terdiri dari kepingan-kepingan kayu yang tersusun rapi. Tiang itu dianggap lebih kuat menahan angin badai daripada tiang yang terbuat dari kayu yang utuh. Akhirnya Slamet menyimpulkan bahwa Sunan Kali Jaga yang masa mudanya bernama Raden Said itu tak lain dari Gan Si Cang. Sedangkan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah menurut Slamet Muljana adalah Toh A Bo, putra dari Sultan Trenggana (memerintah di Demak tahun 1521-1546). Sementara itu Sunan Kudus atau Jafar Sidik tak lain dari Ja Tik Su. Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.org [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: htt
[ppiindia] fw : Delapan dari Walisongo : Danardono
- Original Message - From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> Saya ingat ketika ayah almarhum berserta saya ditahun 1961 ziarah ke makam Sunan Kalijogo di Kadilangu, Demak. (untuk informasi, kami masih anggauta keluarga Kadilangu, jadi yang dalam silsilah masih terkait dar beliau). Dimakam beliau kamo berdoa dan mohon berkat. Setelah selesai doa, ayah menerangkan makamsiapa saja yang ada disisi beliau. Ayah menunjuk pada sebuah makam, yang dibuat agak lebih rendah, dari marmer. Ayah katakan: "Itu makam ibu Sunan Kalijogo". saya baca nama yang terukir dimakam ibu Sunan Kalijogo itu. Nama Tionghoa. Ayah kemudian menerangkan sejarah keluarga kami, yang berasal dari penguasa (adipati2) pantai utara, Demak, Blora, Tuban, Jepara, Rembang dan Lasem. banyak sekali dari leluhur kami, yang menikah dengan wanita Tionghoa. Terutama di Lasem. Eyang buyut adalah masih Kanjeng Patih Blora, dan mata beliau memang sipit. Tahun itu, kami berdua belum tahu, kalau para wali adalah orang Tionghoa, kami sangka bangsawan Jawa. Walau demikian kami yakin akan keterkaitan erat dengan Tiongkok, yang juga berhubungan dengan kedatangan laksamana Zheng He dipantai utara, yang oleh orang Jawa dihormati, sebagai orang suci. Saya ingin sekali menunjukkan ayah, buku Slamet Mulyana, guna meneruskan pembicaraan kami tahun 1961. Sayang sekali, ayah telah wafat sebelumnya. Salam danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Peranan Orang Tionghwa / Islam / Hanafi.
- Original Message - From: "perfect_harmony2000" <[EMAIL PROTECTED]> sdr.Ucup , Tuanku Rao terbit pada tahun 1964 dan dikarang oleh ir.Mangaradja Onggan Parlindungan. Sebenarnya buku tersebut adalah menceritakan Tuanku Rao , seorang juru dakwah Islam yang mengembangkan Islam di Sumatera Tengah pada pertengahan abad ke 19. Sebagian besar buku tersebut menceritakan legenda peperangan yang mengorbankan para pahlawan di Sumatera. Mengenai peranan orang-orang Tionghoa Muslim yang bermahzab Hanafi tidak banyak , hanya 22 lembar. Diberi sub judul Peranan Orang Tionghwa / Islam / Hanafi. Masalahnya disini adalah jika Toh A Bo adalah orang Tionghoa , seharusnya marga ayahnya juga Toh , tapi nama ayahnya adalah Tung Ka Lo bukan bermarga Chen. Buku perjalanan Ma Huan adalah Ying Ya Sheng Lan. Ketidaksinkronan antara catatan Melaju yang dikutip oleh Parlindungan dengan catatan Ma Huan adalah mengenai Chen Zhu Yi. Ma Huan menulis bahwa Chen Zhu Yi adalah orang Guang Dong sedangkan catatan melaju menulis orang Fu Jian. Orang Yunan muslim yang disebutkan berperan besar oleh Parlindungan dan mengecilkan peranan orang Guang Dong dan Fu Jian yang bukan muslim sungguh berbeda dengan catatan Ma Huan. Ma Huan mencatat peran muslim dari Guang Dong dan Fu Jian tapi tidak menyebutkan peranan muslim Yunan yang telah ada di Indonesia. Jika anda tertarik membaca catatan Ma Huan dalam bahasa Inggris , silahkan mencari buku yang berjudul Ying Ya Sheng Lan :"The overall survey of the ocean's shores" yang dieditori oleh Feng Cheng Chun dan diterjemahkan oleh J.V.G Mills. Diterbitkan oleh Cambridge :The University Press for the Hakluyt Society , 1970. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Pertanyaan yg sama : kalo ganti negara agama apa pasti mengandung nilai2 agama? Bukannya malah bikin koruptor bersembunyi di balik ayat-ayat?? Yg terpenting adlh mentalitas dan sistem yg baik saja, tidak perlu ganti bentuk negara. Nilai-nilai agama bisa dimasukkan di dlm Undang-undang tanpa mengganti bentuk negara. Mantan Dubes RI untuk Kanada pernah diwawancarai salah satu media dan bilang Kanada yg negara sekuler, tapi UU-nya mengandung ajaran agama yg berguna untuk kesejahteraan semua orang. (Bukan sekelompok orang). Hal spt ini yg diperlukan oleh bangsa ini. Salam, Arriko I === From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang korupsi?? utopis banget? Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini kepengennya sama: Negara ini menjadi negara yang tidak meninggalkan nilai2 yang diajarkan agama. Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi diperlukan pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Unsur bhs Tionghoa dlm bhs Indonesia->DK
- Original Message - From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> Sekarang saya baru faham. Beberapa tahun yang lalu, anak saya beli film Ca Bau Kan, dan kami nonton bersama. Kesan kami: sangat menarik, karena banyak adegan2 yang kami belum pernah lihat, terutama di Betawi dikelas "bawah". Saya juga katakan pada isteri dan anak, yang sama sama nonton: "kok aneh ya, peran Tionghoa disini miring sekali". "Memang ini sebagian dari fakta, tetapi banyak peran positif yang dapat diungkapkan untuk publik". Misalnya, ketika ayah menjadi pejabat tinggi ekonomi di Kasunanan Mangkunagara, jauh sebelum RI berdiri (Mangkunagara adalah wilayah berdaulat yang langsung dibawah takhta Belanda kala itu), maka mitra para ningrat Mangkunagaran adalah keluarga keluarga Tionghoa yang sangat kaya dan berpendidikan tinggi (rata rata Universitas di Belanda). Misalnya keluarga Han dari Semarang (salah satunya, Dr.Mr. Han Bin Siong, adalah murid tuntunan ayah dalam meraih gelar doktor di Negeri Belanda). Jadi,ada masyarakat Tionghoa yang setaraf dengan Belanda dan ningrat tinggi Jawa yang dapat di-expose ke publik. Kalau Sylado tak mampu meraih lingkungan itu, ya kasihan, tetapi jangan membuat gambaran yang miring.. Salam Danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Remy Silado? hati2 terhadap mahluk yang satu ini, dia banyak menulis tentang masyarakat tionghoa, sepertinya ada perhatian sama masyarakat tionghoa. padahal, dia menulis dengan berbagai prasangka, sangat tendensius, dan justru menghitamkan citra orang tionghoa . coba lihat Cabokan, Cinanya jelek semua, yang pahlawan malah Maremanan(?), (orang sekampung Remy, yang di bukunya Pram "Rumah Kaca" menjadi tokoh antagonis, kaki tangan penjajah ) . apalagi, data dan berbagai istilah Tionghoa yang dia ungkapakan sangat tidak akurat dan banyak pengawuran. untuk ini saudara David pernah membedah panjang lebar. > > Dan, saya pernah menonton pementasan drama yang disutradarai Remy silado. disitu, digelar adegan Yesus yang sedang dihujat, yang ramai2 menghujat adalah para tokoh2 jahat, termasuk Lucifer. dan masyaallah, lihatlah, diantara barisan penghujat itu juga ikut berdiri tokoh Konfucius. dia termasuk satu kesatuan dengan para setan rupanya! dan yang lebih fulgar, disitu konfusius dijadikan bahan olok2an, hanya karena dia tidak sunat!!! > > kelihatan kan sikap anti Cinanya? konon, sikap dendamnya si Remy ini disebabkan oleh latar belakang kelahirannya entah betul apa tidak. > > ZFy Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Walisongo itu Cino! - Versi baru:-))
- Original Message - From: "Mang_Ucup" <[EMAIL PROTECTED]> Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina" (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar untuk menuntut ilmu ke Tiongkok. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara", tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata "tsana" yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat" Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan "Suhu/Saihu" yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan "Encek". Jadi bagi mereka yg merasa bahwa dirinya orang Tionghoa totok tulen silahkan menyandang gelar Kiyai. Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang. Orang Portugis menyebut Raden Patah "Pate Rodin Sr." sebagai "persona de grande syso" (orang yg sangat bijaksana) atau "cavaleiro" (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen? Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti "orang kuat". Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi "segundo Turco" (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya. Sumber: - Jan Edel "Hikajat Hasanoeddin" - B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang - Utrecht: Den Boer - G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff - De Graaf and Pigeaud "De eerste Moslimse Vorstendommen op Java" - "Islamic states in Java 1500 -1700". - Amen Budiman "Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia" - Prof. Slamet Mulyana "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.org Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> ***
RE: [ppiindia] Re: Journal-Perempuan, dimana kau? : Aborsi
Bo`elah relung-relung kehidupan? Ngomong-ngomong, relung-relung apa`an sih? Oooohh, yang suka dipake di leher ya. Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: jadi kepikir, ngikutin mbak Ida aja, pamitan..:) dezig!! -Original Message- From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] sueer deh ngakak habbbisss...:- --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mbak.. karya nyata dong, > datangin relung2 kehidupan nyata.. heheheee > setre..aku..!! > > -Original Message- > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Nyatanya di negara maju seperti Amerika, yang sudah lama praktek dgn > FOREVER CONDOM, tetep aja banyak aborsi. Tapi saya gak tau > perbandingannya dengan di Indonesia ini. Itu juga yang saya mau tau. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "HMP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > yah supaya aborsi tdk terjadi , makanya ; FOREVER CONDOM... > > ini juga penekanan baik dari pria ato wanita. > > > > - Original Message - > > From: Lina Dahlan > > > > Disini ada yang suka postingin berita-berita dari jurnal- > perempuan. > > Siapa ya namanya? kok gak ada lagi? ato dimana sih website > jurnal > > perempuan. Ato website ttg aborsi ini ? > > > > Aku cuma mau tau soal aborsi neh!. Gimana sih peraturan or > undang2 > > kita soal aborsi ini? Kan yang ku tahu para pendekar wanita kita > telah > > berhasil menggolkan undang-undang KDRT. > > Katanya jumlah aborsi ini udah sangat fantastis deh. > > > > eeh..gogling aja kali ye?...:-)) > > > > wassalam, > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > * > ** > > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Delapan dari Walisongo : David Kwa
- Original Message - From: "david_kwa2003" <[EMAIL PROTECTED]> Pak Hadinoto yang baik, Menarik sekali informasi yang Bapak sebutkan ini. Sebelumnya saya pernah membaca summary tulisan sejarawan Belanda (de Graaf & Pigeaud) yang mengatakan bahwa banyak keluarga penguasa di pantura zaman itu berdarah campuran Jawa-India dan Jawa-Tionghoa. Namun baru sekarang konfirmasi seperti ini saya dapatkan. Sebab, terus terang saja, selama OrBa, banyak fakta sejarah yang ditutup-tutupi atau dipelintir, seperti Bapak katakan mengenai Serangan Oemoem di Djokdja, sehingga kadang sulit bagi kita untuk mengetahui yang sebenarnya. Fakta bahwa nenek moyang sebagian orang Jawa adalah Tionghoa yang tadinya dianggap aib yang harus ditutupi serapat- rapatnya, toh akhirnya tidak bisa juga. Persoalan mengenai punya darah Tionghoa aib atau bukan, bukankah akhirnya itu terpulang pada siapa yang memandang? Sebagai perbandingan, adanya darah perempuan lokal (the so-called Pribumi) dalam darah sebagian orang Tionghoa (yakni Peranakan) juga tidak bisa disangkal, terlepas diakui atau tidak. Di Singapura dan Malaysia, saya lihat, menjadi Peranakan (Baba- Nyonya), identitas Peranakan menjadi identitas yang cukup terpandang di masyarakat sana. Semakin banyak orang yang terang-terangan mengaku Peranakan, dan itu berarti ada darah Melayu yang mengalir dalam tubuhnya, dan ada unsur budaya Melayu dalam budayanya! Kesimpulan yang mau saya ambil di sini adalah: meski Bapak secara kultural termasuk etnis Jawa dan saya termasuk etnis Tionghoa, secara legal-formal kita sama-sama merasa orang Indonesia, sebab tidak ada orang Indonesia yang "asli" seperti yang dikatakan dalam UUD '45 (Presiden adalah Orang Indonesia Asli) selain, mungkin, saudara- saudara kita yang di Pegunungan Jayawijaya di Papua sana!!! Hanya penguasa yang memisahkan kita agar tidak bersatu sehingga membahayakan kekuasaan mereka. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya ingat ketika ayah almarhum berserta saya ditahun 1961 ziarah ke > makam Sunan Kalijogo di Kadilangu, Demak. (untuk informasi, kami > masih anggauta keluarga Kadilangu, jadi yang dalam silsilah masih > terkait dar beliau). Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam
Aneh pernyataannya. Kalau misalnya membentuk negara Islam, ya bukan cuma labelnya saja. Tapi juga isinya diterapkan. Sebagai contoh, kalau dalam Islam para koruptor minimal hukumannya tangan, pembunuh dan pemerkosa hukumannya dibunuh, ya para koruptor harus dipotong tangan, begitu pula para pembunuh dan pemerkosa dihukum mati. Kita bukan cuma butuh nama, tapi juga pelaksanaannya. --- Arriko Indrawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pertanyaan yg sama : kalo ganti negara agama apa > pasti mengandung nilai2 > agama? > Bukannya malah bikin koruptor bersembunyi di balik > ayat-ayat?? > > Yg terpenting adlh mentalitas dan sistem yg baik > saja, tidak perlu ganti > bentuk negara. > > Nilai-nilai agama bisa dimasukkan di dlm > Undang-undang tanpa mengganti > bentuk negara. > > Mantan Dubes RI untuk Kanada pernah diwawancarai > salah satu media dan > bilang Kanada yg negara sekuler, tapi UU-nya > mengandung ajaran agama yg > berguna untuk kesejahteraan semua orang. (Bukan > sekelompok orang). > > Hal spt ini yg diperlukan oleh bangsa ini. > > > Salam, > > > Arriko I > > > === >From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah > Islam > > > dengan teriak rame2, pemerintah bisa mengganyang > korupsi?? utopis > banget? > > Sebetulnya sih saya yakin semua netters di milis ini > kepengennya > sama: Negara ini menjadi negara yang tidak > meninggalkan nilai2 yang > diajarkan agama. > > Makanya saya juga setuju, mau apa deh sistemnya tapi > diperlukan > pemimpin yang bisa membawa negara kearah itu. > > wassalam, > > Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fw: [budaya_tionghua] Re: Walisongo DAVID KWA
- Original Message - From: "david_kwa2003" <[EMAIL PROTECTED]> Liatwie Tjianpwee, Yang selama ini selalu menjadi pertanyaan yang mengganjal bagi siauwtee adalah nama-nama Tionghoa yang dikatakan sebagai nama-nama kecil Wali Sanga di bawah ini. Siauwtee tidak bisa "menangkap" dalam dialek apa nama-nama tersebut dilafalkan: Hokkian (Gan, Tan Eng Hoat, Swie Ho), Kheh (Bong), atau Kwongfu (Tak) kah? atau campur-baur tidak jelas termasuk lafal dialek mana, sesuka-suka si penulis saja (Si Cang, Ja Tik Su)? Atau, ekstrimnya, nama-nama tersebut fiktif alias ciptaan penulis saja, jadi tidak perlu ditanggapi serius?!!! Kalau Ja Tik Su menjadi Zha Dexu, itu kan hanya transliterasi dari aksara Latik ke aksara Han saja. Mohon pencerahan dari rekan-rekan. Kiongchiu, DK > - Original Message - > From: Mang_Ucup > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Friday, 25 February, 2005 15:13 > Subject: [budaya_tionghua] Walisongo itu Cino! - Versi baru:-)) > > > Sunan Ampel alias Bong Swie Ho > > Sunan Drajat alias Bong Tak Keng > > Sunan Bonang alias Bong Tak Ang > > Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang > > Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo > > Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su > > Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho > > Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Walisongo itu Cino! - ABS
- Original Message - From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]> - Original Message - From: Mang_Ucup To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, 25 February, 2005 15:13 Subject: [budaya_tionghua] Walisongo itu Cino! - Versi baru:-)) > Sunan Ampel alias Bong Swie Ho > Sunan Drajat alias Bong Tak Keng > Sunan Bonang alias Bong Tak Ang > Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang > Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo > Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su > Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho > Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat -- - Original Message - From: perfect_harmony2000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, 26 February, 2005 13:07 Subject: [budaya_tionghua] Catatan Melaju ( I ) > Putri sulung Shi JinQing adalah Nyai Gede Pinatih. > Dan pindah ke pulau Jawa karena ribut dengan saudara-saudaranya. > Ketika di Jawa, Nyai diangkat menjadi syahbandar di Gresik. > Anak angkatnya adalah Raden Paku, salah satu dari Wali Songo. = Tentang Wali Songo ini pertama-tama tentulah kita harus selalu tidak melupakan bahwa mereka itu sebetulnya lebih banyak merupakan folklore daripada catatan sejarah yang sahih. Karena itu, cerita tentang mereka, selain rata-rata banyak bumbu magic-nya, juga ada macam-macam versinya yang berbeda-beda. Ada versi yang merupakan modus kultus individu, ada versi yang merupakan modus syiar agama, ada versi yang hanya modus entertainment berupa dongeng hiburan saja, dsb. Sehingga apa yang dikatakan tentang mereka itu tidaklah harus diterima dengan terlalu serius. Kalau mereka semua ternyata betul-betul orang Cina, mungkin saja. Tetapi barangkali hanya punya nama alias Cina (seperti loohoe sendiri yang di kalangan fans cersil dipanggil Lok In thaysoe), lalu setelah sekian ratus tahun dikira itu nama betulnya, bisa juga. Atau seperti contoh kutipan Xuan Tong looheng ini, yang betul-betul Cina dari salahsatu Wali Songo itu adalah ibu angkatnya, boleh juga. Tetapi versi lain, seperti babad Cirebon, misalnya, mengisahkannya berbeda. Babad ini meng-klaim Syarif Hidayatullah adalah anak Raja Mesir yang ditugaskan berda'wah ke Cirebon, lalu datang ke Cirebon dalam waktu satu malam (he he he...). Kemudian dikisahkan bahwa Sunan Gunung Jati ini diambil menantu oleh Kaisar Cina dari dinasti Beng yang juga beragama Islam (he he he lagi...). Mau diceritakan secara ngaco begini, ya boleh-boleh saja. Toh hanya legenda. Tentang Sunan Giri (Raden Paku) misalnya, versi yang dikutip Mang Ucup mengatakan dia cucunya Sunan Ampel. Tetapi menurut versi yang dikutip Xuan Tong mengatakan dia anak angkat Nyai Gede Pinatih yang dikirim berguru ke Sunan Ampel, dan di Ampel itu lalu bersahabat (jadi seumuran) dengan anak Sunan Ampel, Makdum Ibrahim, yang kemudian menjadi Sunan Bonang. Mau dicari mana yang benar dari kedua versi ini, tentu percuma, namanya juga legenda. Bahkan kalau dicermati berbagai legenda tentang Wali Songo, akan terlihat bahwa jumlah tokoh-tokoh yang disebut-sebut sebagai Wali Songo itu bisa mencapai lebih banyak dari sembilan. Begitu pula kurun waktu kehidupan mereka,kalau diperhatikan dengan teliti, ternyata bukan di satu jaman/generasi saja Boleh dibilang ada Wali Songo v-1.0, lalu Wali Songo v-2.0, lalu mungkin Wali Songo v-2.1., dst. Ada beberapa nama yang dalam beberapa versi selalu sama, tetapi ada nama-nama lain yang berubah-ubah. Beberapa orang bahkan suka menghitung bahwa Syeh Siti Jenar pun sebetulnya salahsatu dari yang sembilan itu. Jadi, he he he..., mungkin seperti Thian San Cit Kiam, setiap saat jumlah kelompok the Seven Swords of Mount Tian ini tetap tujuh kiamkek, Cit Kiam, tetapi orangnya berganti-ganti sehingga total jumlah kiamkek-nya lebih dari tujuh. Wasalam. -- PS: "The Seven Swords of Mount Tian" tidak lama lagi akan muncul sebagai film yang dahsyat lho!! Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> T
[list_indonesia] [ppiindia] Malaka menjadi negara besar karena Cheng Ho
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** - Original Message - From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> Mas Rinto, Suatu tulisan yang menarik. Terutama, bila dikhabarkan, bahwa Majapahit mengambil posisi berhadapan dengan Tiongkok. Setahu saya, ini terjadi sebelum Majapahit didirikan, ialah antara prabu Kartanegara dan utusan Kublai Khan. (Bahwa Majapahit berhadapan dengan Tiongkok is new for me, yang saya tahu, Majapahit juga berusaha menguasai jalan niaga di selat Melakka). Kemudian raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Tiongkok, dan mendirikan Majapahit. Kontak dengan Tiongkok dikhabarkan, pada saat perjalanan laksamana Zheng He, namun ini sudah disaat Majapahit akan ambruk (abad ke XV). Lihatlah catatan berikut ini (antara akhir tahun 1300an dan pertengahan 1400an): - 1389 Hayam Wuruk passes away; beginning of decline of Majapahit. 1400 Aceh converts to Islam. 1401 War of succession begins in Majapahit, lasting four years. The power of Majapahit begins to lessen. About this time, the kings of Gelgel began to rule as "dewa agung", or chief king, in Bali. 1402 Melaka founded by Parameshwara, rebel prince from Palembang. 1404 Parameshwara sends an embassy to Beijing, receives promise of protection from China. 1405 Chinese Admiral Cheng Ho visits Semarang. 1409 Cheng Ho visits Melaka. 1411 Parameshwara visits Beijing on a state visit. 1414 Parameshwara converts to Islam, takes name Iskandar Syah. Melaka is now an Islamic sultanate. Islam, one of Indonesia's five religions. The Islamic religion had been common among traders in Sumatra and Java for some time. The Singhasari and Majapahit kingdoms probably had a few Muslims involved in their courts. Large-scale conversions to Islam began when local kings adopted the new religion. Aceh and Melaka were among the first. Most of Java did not become Muslims until the early 1500s. 1414 First masjid founded on Ambon island. 1427 Queen Suhita inherits the Majapahit kingdom from Wikramawardhana. 1445 Hindu revolt in Melaka against Islam is suppressed. Thai attack on Melaka is driven back. 1447 Kertawijaya, brother of Suhita, becomes King of Majapahit. He converts to Islam on the advice of his wife, Darawati, a princess of Champa (in what is now Vietnam). Sunan Ampel, nephew of Kertawijaya, works to spread Islam around Surabaya. Sunan Ampel in a traditional portrait. Sunan Ampel was the first notable member of the Nine Walis or Walisongo, Islamic teachers who worked to spread Islam around Java in the late 1400s and early 1500s. See also the separate page on the Walisongo. 1451 King Kertawijaya is murdered and replaced by Rajasawardhana, who hinders the spread of Islam in Majapahit. 1456 Thai attack on Melaka by sea is driven back. Bhre Wengker becomes king of Majapahit after three years of chaos. Around this time, Palembang converted to Islam. 1459 Raja Abdullah of Melaka conquers Kedah and Pahang from the Thais. 1460 Kingdom of Aru (near Deli) on Sumatra becomes independent. 1466 Suraprabhawa becomes king of Majapahit. Kyai Demung founds Sumenep on Madura; breaks away from Majapahit control. 1468 Court rebellion in Majapahit: Bhre Kertabhumi drives Suraprabhawa out of his court at Tumapel. Suraprabhawa moves his seat to Daha, near Kediri. Around this time, many Hindus from Majapahit left Java for Bali. 1475 Ternate and Tidore convert to Islam. 1478 Daha region under Girindrawardhana, a great-grandson of Kertawijaya, revolts. Majapahit kingdom falls into chaos. Bhre Kertabumi, King of Majapahit at Tumapel, flees to Demak. Girindrawardhana sets himself up as ruler in Majapahit. Islamic Kingdom of Demak founded by Raden Patah (or Fattah), a prince of Majapahit (son of King Kertawijaya by a Chinese wife). Masjid founded at Demak. Islamic Sultanate founded at Cirebon, formerly a possession of the Pajajaran King Siliwangi. By the 1490s, the Portuguese had sailed around the southern tip of Africa and had landed in India. Kita lihat juga, penguasaan Islam dsisepanjang selat malaka dan pantai utara Jawa melemahkan kekuatan politik kerajaan kerajaan kita, dan membuka jalan bagi penguasaan Portugis yang diawali dengan perebutan Malakka oleh Alfonso d'Albuquerque ditahun 1511 yang bertolak dari Goa. FYI: sultan Melakka juga dibantu oleh pengusaha Jerman yang kaya raya dengan dana dan senjata, namanya Fugger. Dia juga Kristen, tetapi tak ingin monopoly rempah rempah jatuh ketangan Portugis. Namun dia bergerak secara privat dan tak mendapat dukungan dari kerajaan Jerman, yang belum perduli mengenai Asia kala itu. Salam danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > RM Danardono Had
Re: [ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak melihat ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih baik kita menatap masa depan. Sebaik apapun masa lalu, kalau masa kini ancur-ancuran, ya percuma saja. Islam mengalami masa kejayaan sudah lama sekali, dari abad 7 - 12 M, sudah lama sekali, walau masa jayanya cukup lama sekali, sekitar 5 abad. Amerika belum 2 abad, Uni Sovyet belum seabad udah berkeping-keping. Kita raih kembali kejayaan, dengan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa itu, semuanya Omong Kosong. > >-> >Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang, dari aljabar (Algebra), >Algoritma, Alkimia, kedokteran, dsb. Bahkan angka yang kita pakai >saat ini berasal dari dunia Islam yang disebut "Arabic Numeral" >(lawannya angka romawi). > > >DH: Lhaaa mass, negara Islam mana kini yang dapat mengembangkan high >tech dalam segala bidang? Sanggup? Yang dulu itu pengetahuan masih >sangat sederhana, dan sudah tak berbekas. bagaimana yang sekarang? > > saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas... peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid), dll... khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat... pada periode itu ilmu pengetahuan begitu dihormati... mereka yang berilmu mendapat penghargaan besar... tak peduli dia beragama islam, kristen atau yahudi... kemudian peradaban islam redup... dan barat mengambilalih lewat proses pencerahan (renaissance/aufklarung)... proses ini mirip dengan masa awal perkembangan islam... ada proyek penterjemahan berbagai macam buku dan kemudian pengembangan sendiri... tak salah bila ilmuwan besar seperti isaac newton mengaku dia bisa melahirkan karya besar karena "berdiri di atas bahu para raksasa..." ilmu pengetahuan memang tak pernah muncul dari kenihilan... kita tahu, jepang juga memulai modernisasi pada masa restorasi meiji di awal abad 18 dengan proyek penerjemahan buku-buku pengetahuan dari barat... selain itu mereka mengirim ribuan ilmuwan (termasuk para ronin = samurai yang tak lagi memiliki tuan, agar tak menimbulkan kekacauan di dalam negeri) untuk belajar ke amerika dan eropa... mungkinkah setelah barat (eropa dan amerika), peradaban maju umat manusia berikutnya akan dipimpin manusia-manusia dari asia, misalnya jepang, korea, cina...? wallahualam... *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima emai
[ppiindia] Fw: Rekonstruksi Sejarah Masuknya Islam Ke Jawa
- Original Message - From: Ambon http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=582 Buku Rekonstruksi Sejarah Masuknya Islam Ke Jawa Oleh Muhammad Husnil 26/05/2004 Eksistensi Cina-muslim pada awal perkembangan Islam di Jawa tidak hanya ditunjukkan oleh kesaksian-kesaksian para pengelana asing, sumber-sumber Cina, teks lokal Jawa maupun tradisi lisan saja, melainkan juga dibuktikan pelbagai peninggalan purbakala Islam di Jawa. Ini mengisaratkan adanya Pengaruh Cina yang cukup kuat, sehingga menimbulkan dugaan bahwa pada bentangan abad ke-15/16 telah terjalin apa yang disebut Sino-Javanese Muslim Culture. a.. Sejauh ini, perbincangan mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia masih didominasi dua teori yang sudah klasik dan klise, serta disinyalir penulis buku ini mengandung penanaman ideologi otentisitas. Bias ideologi otentisitas itu kira-kira menyatakan, kalau Islam yang datang ke Nusantara bukan berasal dari tanah Arab atau Timur Tengah, maka nilai kesahihan dan ke-afdhal-annya akan dipertanyakan. Makanya, teori pertama tentang datangnya Islam di Nusantara menyatakan bahwa Islam dibawa ke Nusantara oleh para pedagang yang berasal dari Arab/Timur Tengah. Teori ini dikenal sebagai teori Arab, dan dipegang oleh Crawfurd, Niemann, de Holander. Bahkan Fazlur Rahman juga mengikuti mazhab ini (Rahman: 1968). Kedua adalah teori India. Teori ini menyatakan bahwa Islam yang datang ke Nusantara berasal dari India. Pelopor mazhab ini adalah Pijnapel yang kemudian diteliti lebih lanjut oleh Snouck, Fatimi, Vlekke, Gonda, dan Schrieke (Drewes: 1985; Azra: 1999). Terlepas dari dua teori di atas, para sejarahwan umumnya melupakan satu komunitas yang juga memberikan kontribusi cukup besar atas berkembangnya Islam di Nusantara, khususnya Jawa. Mereka adalah komunitas Cina-muslim. Meskipun selama ini terdapat beberapa kajian tentang muslim Cina di Jawa, tapi uraiannya sangat terbatas, partikular dan spesifik (hanya menyakup aspek-aspek tertentu saja) di samping sumber-sumber yang dipakai untuk merekonstruksi sejarah juga masih terbatas. Makanya, sampai kini bisa dikatakan, belum ada satu karya ilmiah yang membahas secara ekstensif mengenai kontribusi muslim Cina di Indonesia. Padahal, eksistensi Cina-muslim pada awal perkembangan Islam di Jawa tidak hanya ditunjukkan oleh kesaksian-kesaksian para pengelana asing, sumber-sumber Cina, teks lokal Jawa maupun tradisi lisan saja, melainkan juga dibuktikan pelbagai peninggalan purbakala Islam di Jawa. Ini mengisaratkan adanya Pengaruh Cina yang cukup kuat, sehingga menimbulkan dugaan bahwa pada bentangan abad ke-15/16 telah terjalin apa yang disebut Sino-Javanese Muslim Culture. Ukiran padas di masjid kuno Mantingan-Jepara, menara masjid pecinaan Banten, konstruksi pintu makam Sunan Giri di Gresik, arsitektur keraton Cirebon beserta taman Sunyaragi, konstruksi masjid Demak --terutama soko tatal penyangga masjid beserta lambang kura-kura, konstruksi masjid Sekayu di Semarang dan sebagainya, semuanya menunjukkan pengaruh budaya Cina yang cukup kuat. Bukti lain dapat ditambah dari dua bangunan masjid yang berdiri megah di Jakarta, yakni masjid Kali Angke yang dihubungkan dengan Gouw Tjay dan Masjid Kebun Jeruk yang didirikan oleh Tamien Dosol Seeng dan Nyonya Cai. Nah, pelacakan Sumanto dalam buku ini tidak berhenti di situ. Ia mendapati bahwa pada nama tokoh yang menjadi agen sejarah, ternyata telah terjadi verbastering dari nama Cina ke nama Jawa. Nama Bong Ping Nang misalnya, kemudian terkenal dengan nama Bonang. Raden Fatah yang punya julukan pangeran Jin Bun, dalam bahasa Cina berarti "yang gagah". Raden Sahid (nama lain Sunan Kalijaga) berasal dari kata "sa-it" (sa = 3, dan it = 1; maksudnya 31) sebagai peringatan waktu kelahirannya di masa ayahnya berusia 31 tahun. Dengan ditemukannya beberapa fakta sejarah di atas, seharusnya etnis Cina mendapatkan perlakukan yang proposional dari pihak pribumi, khususnya warga muslim. Sikap ramah perlu mereka tunjukkan kepada mereka, sebagaimana sikap terhadap warga negara Indonesia asli keturunan Arab, India, atau Eropa. Namun yang terjadi sepanjang sejarah dan saat ini justru sebaliknya. Pada etnis Cina sebagai komunitas etnis, di mata masyarakat telah melekat sifat-sifat yang mengandung unsur peyoratif seperti kikir, eksklusif, hingga identik dengan Konghuchu. Inilah sebagian pandangan yang diwariskan pihak Belanda kepada masyarakat Jawa di saat institusi kolonial itu mulai mengukuhkan hegemoninya di negeri ini. Sikap antipati yang diwarisi dari Belanda itu berawal dari hubungan harmonis yang terjalin antara masyarakat Jawa dengan etnis Cina, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik pada zaman Belanda mulai menjajah Indonesia. Demi melihat itu semua, kontan Belanda merasa tersaingi, terutama di dalam bidang perdagangan. Puncaknya, Jendral Andrian Valckeiner, mengadakan pembantaian massal atas etnis Cina, yang kemudian dikenal dengan chinezenmo
Re: [ppiindia] Walisongo itu Cino! - Versi baru:-))
Bung Adi Condro, It is only natural that Walisongo came from China since the ancestors of Indonesian people might be traced back from China, too. FB Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: - Original Message - From: "Mang_Ucup" <[EMAIL PROTECTED]> Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina" (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar untuk menuntut ilmu ke Tiongkok. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara", tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata "tsana" yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat" Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan "Suhu/Saihu" yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan "Encek". Jadi bagi mereka yg merasa bahwa dirinya orang Tionghoa totok tulen silahkan menyandang gelar Kiyai. Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang. Orang Portugis menyebut Raden Patah "Pate Rodin Sr." sebagai "persona de grande syso" (orang yg sangat bijaksana) atau "cavaleiro" (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen? Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti "orang kuat". Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi "segundo Turco" (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya. Sumber: - Jan Edel "Hikajat Hasanoeddin" - B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang - Utrecht: Den Boer - G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff - De Graaf and Pigeaud "De eerste Moslimse Vorstendommen op Java" - "Islamic states in Java 1500 -1700". - Amen Budiman "Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia" - Prof. Slamet Mulyana "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.org *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Me
[ppiindia] Urgensi Fatsun Politik Wakil Rakyat
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0504/05/opi01.html Urgensi Fatsun Politik Wakil Rakyat Oleh Nandar S. Darna Kalau saja Sidang Paripurna DPR yang membahas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) 16 Maret lalu hanya berakhir ricuh, hal itu masih wajar meskipun tidak kita kehendaki. Tetapi adu fisik antaranggota dewan dalam sidang tersebut, jelas merupakan peristiwa memalukan karena telah menjatuhkan kehormatan dan wibawanya sebagai wakil rakyat. Publik maklum bahkan salut atas antusiasme anggota dewan memperjuangkan nasib rakyat. Pertanyaannya, apakah layak dan masuk akal sehat mereka mengorbankan harga diri, dan apakah mungkin orang lain dapat diyakinkan dengan kekerasan fisik? Dalam wawancara dengan Metro-TV, seorang pimpinan sidang, dari F-KB, Muhaimin Iskandar, mengatakan peristiwa itu sebagai bagian dari demokrasi. Pernyataan tersebut memang benar, jika yang beliau maksudkan adalah demokrasi yang kebablasan. Padahal, yang lazim dan telah kita sepakati bersama, segala bentuk kekerasan, lebih-lebih pemaksaan kehendak dan kekerasan fisik, bertentangan dengan jiwa dan semangat kehidupan demokrasi itu sendiri. Sebetulnya parlemen itu andalannya adalah bersuara (parle = bersuara), bahkan anggota parlemen memiliki hak imunitas hukum dalam mengemukakan pendapatnya. Jadi, mereka memiliki kebebasan untuk meyakinkan orang jika hanya dilakukan dengan suara pendapatnya secara argumentatif, persuasif, dan komunikatif. Konflik kepentingan antarelite politik adalah hal wajar. Tetapi jika sampai mengarah tindak premanisme di antara mereka, artinya telah ada kemacetan komunikasi politik. Padahal, sidang-sidang DPR jelas menyangkut kepentingan dan kebijakan publik. Kenyataan pahit tadi menuntut segera diperbaiki oleh para anggota dewan sendiri, mengingat tiga hal prinsipil. Pertama, sejak bergulirnya reformasi, citra lembaga legislatif kita baik di pusat maupun daerah kian merosot dan belum ada tanda-tanda akan bangkit dari keterpurukannya. Jika para anggota dewan tidak berintrospeksi dan memperbaiki diri, mereka akan kehilangan kepercayaan rakyat. Kedua, jika terjadi lagi praktik premanisme dalam sidang, maka perumusan berbagai kebijakan publik justru akan terhambat, sementara DPR terikat deadline dalam membuat keputusan. Ketiga, kemacetan komunikasi di antara elite politik, lebih-lebih di tingkat pusat, sangat berpotensi menimbulkan konflik horizontal di luar. Tanpa Kendali Baku pukul di parlemen terjadi akibat aspirasi anggota DPR terbelenggu oleh elite-elite fraksi. Seharusnya Badan Kehormatan DPR bersikap tegas dengan menyatakan, menggunakan kekerasan fisik adalah melanggar kode etik karena melecehkan aturan internalnya sendiri. Hal ini nampaknya merupakan bagian dari fenomena bentuk ketidakberaturan, keacakan (randomness) dan ketidakpastian nilai yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara akibat lemahnya pengendalian diri dan hilangnya kekuatan pengaturan. Kehidupan demokrasi modern menghendaki adanya manajemen komunikasi politik yang pertama-tama harus diimplementasikan presiden sebagai kepala negara. Hal yang urgent ini justru tidak dilakukan pihak eksekutif ketika hendak memutuskan dan mengumumkan kenaikan harga BBM, sehingga para anggota DPR wajar melakukan protes, karena persetujuan dari lembaga legislatif memang diperlukan ketika pemerintah hendak memutuskan kebijakan strategis negara. Adu fisik sesama anggota dewan tersebut juga sebagai efek domino psikologi politik, karena pihak eksekutif sebelumnya telah melakukan "pemaksaan kehendak" dalam membuat keputusan harga BBM. Mengapa pemaksaan kehendak sering terjadi di negara kita? Karena bangsa ini masih dipenuhi berbagai gerak turbulensi sosial, yakni semacam pergerakan sosial yang tidak beraturan dan acak; wacana ekonomi yang dihantui fluktuasi kronis, wacana sosial yang dilanda kekerasan tanpa akhir, dan wacana politik yang berkembang tanpa arah. Kondisi turbulensi tak terkendali menyebabkan proses demokratisasi berkembang secara liar, tanpa arah, tanpa kendali. Tampaknya dalam turbulensi itu ada berbagai kekuatan yang menarik elemen-elemen bangsa kita ke sana ke mari dalam pola ketidakberaturan dan keacakan. Kekuatan penarik itu bersifat kontra-produktif, karena menjadi faktor penyebab utama timbulnya kemacetan komunikasi (demokrasi), kekuatan status quo di dalam reformasi, kekuatan parasit di dalam ekonomi, kekuatan micro-fascism di dalam demokrasi, kekuatan separatisme di dalam persatuan. Kesantunan Politik Yasraf Amir Piliang mengatakan, berkembangnya turbulensi dalam sebuah sistem yang tengah membangun sebuah proses demokrasi hal biasa. Namun, turbulensi merupakan ancaman demokrasi jika ketidakberaturan, keacakan, dan ketidakpastian nilai berkembang ke arah hiper-demokrasi dan lenyapnya kekuatan pengendalian. Dalam kehidupan demokrasi, kita memang berhak dan bebas berpendapat tanpa takut terhadap setiap tekanan dari pihak mana pun. Namun, aga
[ppiindia] Kapuskopad Kodam Trikora Tersangka ''Illegal Logging"
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0504/05/sh04.html Kapuskopad Kodam Trikora Tersangka ''Illegal Logging" Jayapura, Sinar Harapan Kepala Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopad) Kodam XVII/Trikora Kolonel (Inf) RG ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan kayu liar (illegal logging) di Papua. Sebelumnya, Wakil Kepala Subdetasemen Polisi Militer (Subdenpom) Teminabuan, Sorong Selatan, Kapten CPM Kaspar juga telah dinyatakan sebagai tersangka kasus serupa. Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI Brigjen TNI Hendardji membenarkan hal tersebut ketika ditanya wartawan seusai acara serah terima jabatan Komandan Pomdam XVII/Trikora dari Kolonel CPM Heri Purnomo kepada penggantinya Letkol CPM Unggul KY di Makodam XVII/Trikora di Jayapura, Selasa (5/4) pagi ini. Brigjen TNI Hendardji mengatakan, Kolonel (Inf) RG saat ini menjadi Kepala Pusat Koperasi Angkatan Darat Kodam XVII/Trikora. Namun yang bersangkutan diperiksa dalam kaitan ketika masih menjabat sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) 171 di Sorong, Papua pada tahun 2001. ''Kolonel (Inf) RG dijerat pasal berlapis, yakni Undang Undang No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Undang Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Keterlibatan yang bersangkutan dalam illegal logging masih dalam penyelidikan," tegasnya. Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan pihaknya sedang menyelidiki mantan Dandim Manokwari yang saat ini masih ditelusuri oleh Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Mantan Dandim Manokwari diduga terlibat berdasarkan hasil penelusuran data keuangan oleh PPATK. Dalam kaitan ini mantan Danlanal Sorong juga diperiksa. Sedangkan menyangkut Kapten CPM Kaspar, Brigjen TNI Hendardji mengakui, Selasa siang ini dia akan diperiksa. Alasan keterlambatan pemeriksaan Kapten CPM Kaspar karena menunggu penasihat hukumnya dari Kumdam XVII Trikora yang baru tiba di Sorong, Senin (4/4) sore. Kapten Kaspar selain memiliki 2.000 kayu bulat di Sorong Selatan yang ternyata sudah dikirim ke luar negeri, ternyata juga memiliki barang bukti baru lagi yaitu 460 batang kayu di Sorong Selatan."Saat ini kami menelusuri apakah ada orang-orang kuat di belakang Kapten Kaspar karena tidak mungkin dia bergerak sendirian," katanya. Sementara itu, Pangdam XVII/Trikora Mayjen TNI Nurdin Zaenal mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki Puskopad dan ternyata tidak ada kaitannya dengan illegal logging. Perusahaan kayu milik Puskopad hanya mengelola kayu limbah. Rencananya Rabu besok Tim Mabes Polri akan bergerak menuju ke Taja kilometer 82, Kabupaten Jayapura untuk menyelidiki kayu karena meski sudah ada larangan penebangan kayu di sana tapi hingga kini masih berlangsung. Bahkan, saat SH ke Bonggo, Kabupaten Sarmi dalam perjalanan pulang sempat memergoki satu truk bermuatan kayu campuran dan menurut pengakuan sang sopir dirinya membawa kayu dari Taja Lereh dan akan diserahkan kepada pegawai Dinas Kehutanan setempat yang sudah menantinya di Boroway. 107 Tersangka Dari Posko Satgas Operasi Hutan Lestasi II di Sorong, Selasa (5/4) siang ini dilaporkan pihak Satgas berhasil mengamankan 393 batang kayu atau 1.965 meter kubik kayu bulat beserta dua buah tongkang dan dua buah tuk di wilayah Sungai Beraur, Kabupaten Sorong. Dengan demikian, menurut Kasatgas Humas Operasi Hutan Lestari II, Komisaris Besar (Kombes) Saud Usman Nasution, seluruh barang bukti yang telah diamankan mencapai 64.909 batang, 342.299 meter kubik kayu bulat, dan 19.374 meter kubik kayu olahan. Sedangkan, alat berat yang disita, 788 unit, 4 buah kapal, 34 unit mobil/ truk, 13 tongkang, 12 tugboat, 46 chainsaw, dan 293 unit alat lain, serta empat dokumen. Sedangkan tersangka yang ditahan kini bertambah dua orang lagi yaitu Member Beslar dan Suwarno, keduanya bekerja sebagai pelaut. Tersangka yang tidak ditahan bertambah satu orang yaitu Kolonel (InF) RG, Kepala Puskopad Kodam XVII/Trikora. Total seluruh tersangka kasus illegal logging telah mencapai 107 orang, ditahan 31 orang dan tidak ditahan 76 orang. Dari jumlah itu 97 orang warga negara Indonesia (WNI), sembilan tersangka warga negara Malaysia dan seorang warga negara Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, Kombes Saud Usman Nasution menyebutkan, PT Henrizon Iriana yang membuka perusahaan kayu lapis terbesar di Papua, dengan 4.000 karyawan yang berlokasi di Arar, Kabupaten Sorong dinyatakan terlibat dan turut serta mengadakan pembalakan liar. Kayu-kayu ilegal jenis merbau, setelah diolah menjadi kayu lapis, selanjutnya diekspor ke berbagai negara. General Manajer PT Henrizon Iriana, Wulandari, dijadikan tersangka dan terus diperiksa secara intensif oleh satgas. (ded/hen) Copyright © Sinar Harapan 2003 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student pro
[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > saya percaya kemajuan peradaban itu milik seluruh umat manusia... dan kemajuan teknologi diwariskan dari zaman ke zaman secara bergiliran dan berkaitan... tak ada teknologi yang hilang tak berbekas... peradaban islam bisa begitu maju pada abad 7-14 karena masyarakat saat itu rajin menterjemahkan karya-karya para intelektual romawi... tak cuma menterjemahkan, mereka kemudian mengembangkan sendiri... dari proses itu lahir ahli-ahli seperti avicena (ibnu sina), averoes (ibnu rusyid), dll... khasanah ilmu pengetahuan pun berkembang... tak cuma di bidang matematika, kimia dan kedokteran, tapi juga filsafat. -- DH: memang demikian mas. Ilmu pengetahuan itu adalah khazanah manusia yang membuahkan karya ini bersama sama dalam jangka waktu yang sama. saling mengembangkan. Ilmu Hitung juga dikembangkan di Tiongkok, bersamaan dengan pengembangan mathematika di Timur tengah. memang sulit membatasi dengan exakt, bagaimana perkembangan sebuah ilmu pengetahuan, karena ilmu yang tumbuh biasanya dikhabarkan dan dikembangkan ditempat lain. Lihat saja, perkembangan modern ilmu ilmu alam, yang dikembangkan oleh berbagai bangsa dan budaya secara bersambungan. NAMUN: saya ingin tekankan, bahwa suatu bangsa mengembangkan ilmu pengetahuan TERLEPAS dari kepercayaannya. Jadi ilmu mathematika dikembangkan di Persia, Arab, Eropa, Tiongkok dan India, berbasis pada parameter yang sama, dan bukan karena kepercayaan. Jepang mengembangkan pesat ilmu pengetahuan yang kita saksikan kini, tetapi ini TAK berarti, shintoisme yang mengembangkan ini semua. Juga banyak orang India yang mengembangkan IT, dan menjadi pakar pakar IT. Ini bukan karena mereka beragama Hindu. Juga AS dan Eropa mengembangkan tekhnologi bukan karena mereka Kristiani. Disaat yang sama, terdapat kegelapan bathiniah dan tahyul mentakhyul di Amerika Latin, yang juga Kristiani! Bangsa Arab pernah mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi ini terlepas dari masalah agama mereka apa. Agama (apapun) tak pernah mendorong kemajuan ilmiah, apalagi ilmu exacta! Salam pencerahan Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kejayaan Negara Islam - Re: Absurditas Khilafah Islamiyah
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Sandy Dwiyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya hanya mengingatkan kepada umat Islam agar jgn terlalu banyak melihat ke belakang. Sebentar-sebentar mengingat yg telah lalu. Lebih baik kita menatap masa depan. -- DH: Memang dalam analisa sejarah, kadang kadang ada kemiripan perkembangan kebudayaan dalam episode yang berbeda, namun, pada dasarnya, tiap perkembangan peradaban hanya muncul sekali. Kejayaan Tiongkok kuno, India kuno, Pharaon, Inka, Maya, Arabia, Yunani, Mesopotamia, dll. Kembali ke sejarah terkini, zaman orde baru juga tak mungkin terulang, karena paradigma berubah, masa waktu berubah. Kondisi awal kebangunan orde baru adalah adanya perang dingin, yang menguntungkan kekuatan anti komunis dengan dukungan Barat, maka kini dengan lenyapnya perang dingin, timbul sikon lain, yang harus dihadapi dengan cara lain. Ilmu pengetahuan dapat di"pinjam" atau "disewa", dengan membeli atau membayar patent. Tetapi dasar yang lebih penting bagi perkembangan peradaban yang unggul, ialah, perkembangan perilaku nasional. Ini suatu hal yang tak mungkin dibeli atau disewa. Kita harus mematangkan diri dengan kekuatan sendiri. Keterpurukan kita bukanlah sekedar masalah ketertinggalan ilmiah, namun, kehancuran dasar moral. Ini tak mungkin didingkirkan dengan membuat akidah agama menjadi undang undang dasar. Tetapi mengubah perilaku manusia. Salam Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: Re: Apa Yang Kurang Dari bangsa Sebesar indonesia?
IMHO, yang penting adalah ada pembagian tugas.. Karena gak mungkin semua bisa jadi kuli bangunan.. atau semuanya jadi mandor atau bos.. ada yang kuat di tataran konsep.. ada yang bagus di tataran praktis.. Klo kata Om ZMZ dan Aa Gym, bangunan kuat itu karena semua komponen bangunan saling mengakui kelebihan dan kekurangan masing".. Jadi tidak ada yang meng-klaim maupun seolah" paling menonjol.. paling banyak sumbangsih-nya, dll.. bahkan menggiring publik memilihnya karena amal kebajikannya, misalnya.. Klo benar, mirip dengan kasus 'merayu aqidah' lewat indomie.. :-) Jadi, yang mampu 'menyumbang'kan dana-nya (yang halal) silahkan.. yang mampu 'menyumbang' lewat tenaganya, silahkan.. yang mampu 'menyumbang' lewat pikirannya, silahkan.. Yang terpenting, ada kemauan untuk sukses bersama dan kemajuan/kepentingan yang lebih luas.. Dan juga yang perlu diperhatikan adalah cara.. bukan cuma 'result oriented'.. atau 'tujuan baik' membolehkan cara apapun.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Sang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Indonesia kita penuh dgn orang-orang yg kurang kreatif inovatif... hasilnya adalah produk kita tidak diminati dunia dan berimbas pada tidak sejahteranya kebanyakan kita akibat pendapatan yg rendah... maka perlu orang-orang yg kuat berfikir filsafat dgn segala metode atau bangsa ini akan makin ambruk oleh tidak bisanya kita memperoleh devisa bagi membayar hutang luar negeri yg telah mencapai 30 milyar dollar.. Sang --- In ppiindia@yahoogroups.com, "irwank2k2" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bang Sang (untung nick-nya bukan Sat), :-) > > Kelihatannya dalam benak kebanyakan orang, filsafat(?) adalah > berpikir yang njlimet dan 'nyeleneh'.. nyusah"in aja.. :-) > Meskipun kondisi tersebut tidak mustahil karena memang bangsa kita > diarahkan untuk tidak berpikir dengan 'keras' (hard thinking).. > cukup yang dangkal" saja, misalnya.. > > Alasan paling mungkin adalah ada pihak (asing?) yang berkepentingan > membuat Indonesia mudah dikuasai.. Atau minimal lajunya > diperlambat. Hasilnya bisa dilihat, saat ini Indonesia amat bergantung > pada suatu kekuatan di dunia (dari ekonomi bahkan sampai hankam).. > > Rakyat/masyarakat kebanyakan dibuat tidak tercerahkan.. > Agar mudah digiring pada suatu isu sewaktu diperlukan.. > Ya, ekstrimnya 'Pejah gesang nderek PEMIMPIN' > (Hidup mati ikut sang pemimpin atau Pokoknya sekali si-X tetap > si-X apapun perbuatan dan latar belakangnya).. > > Jadi, yang bisa sukses adalah mereka yang paling banyak punya > pendukung dalam domain (pemikiran) 'pejah gesang' ini.. > Rekan" yang belajar ilmu politik (moderator?) _pasti_ lebih paham > soal ini.. Maaf klo dianggap 'sok ngoceh'.. Hehehe.. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Hak BUMN untuk Menerima Pembagian Rugi Bersih
Selasa, 05 April 2005 Republika. Hak BUMN untuk Menerima Pembagian Rugi Bersih Tumpal Wagner Sitorus Auditor pada Auditama KN V BPK-RI Menarik mengomentari berita di Republika edisi 17 Maret 2005 mengenai hak direksi dan komisaris untuk menerima pembagian tantiem ketika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikelola merugi. Maksud dan tujuan pendirian BUMN sesuai UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 2 (1b) berikut penjelasannya adalah untuk mengejar keuntungan atau laba. Sejalan dengan hal tersebut, sesuai dengan Penjelasan Pasal 2 (1b) UU BUMN, dalam hal persero melakukan pelayanan umum termasuk penugasan pemerintah harus berdasarkan perhitungan bisnis. Lagi-lagi, BUMN (Persero) diharuskan menjalankan strategi profitisasi (laba) sesuai master plan BUMN. BUMN yang merupakan bagian dari kekayaan (keuangan negara) sesuai UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 3 (1) haruslah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Lebih lanjut, pengelolaan dimaksud sesuai Penjelasan Pasal 3 (1) UU Keuangan Negara mencakup keseluruhan kegiatan perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. Sesuai Pasal 11 dan Penjelasan UU BUMN, terhadap Persero (BUMN) berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas sebagaimana diatur dalam UU No 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT), termasuk pula segala peraturan pelaksanaannya, berlaku pula bagi Persero. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai Penjelasan Pasal 62 UU PT dapat menetapkan bahwa sebagian atau seluruh laba bersih (bukan rugi bersih) akan digunakan untuk pembagian deviden kepada pemegang saham, atau pembagian lain seperti tantiem untuk direksi dan komisaris atau bonus untuk karyawan. Dengan demikian, seluruh organ BUMN (RUPS, komisaris, dan direksi) dan karyawan BUMN mendapatkan bagiannya ketika BUMN membukukan laba. Percepatan pemberantasan korupsi Sementara itu, dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi, Presiden RI melalui Inpres No 5 Tahun 2004 menginstruksikan secara khusus kepada menteri negara BUMN untuk memberikan petunjuk dan mengimplementasikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) pada BUMN. Sejalan dengan UU No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), pada Pasal 5 angka 4, disebutkan penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan KKN. Menteri, direksi, dan komisaris BUMN sesuai UU No 28 Tahun 1999 Pasal 2 angka 3 dan 7 berikut penjelasan termasuk dalam penyelenggara negara. Menteri negara BUMN sesuai Pasal 14 (1) UU BUMN bertindak selaku RUPS dalam hal seluruh saham Persero dimiliki oleh negara dan bertindak selaku pemegang saham pada Persero dan perseroan terbatas dalam hal tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Dengan demikian dan sejalan dengan kewenangannya, menteri BUMN sesuai Pasal 15 (2) dan Pasal 27 (2) UU BUMN dapat menetapkan direksi dan komisaris BUMN. Mengacu pada Inpres Presiden RI tersebut di atas, good corporate governance pada BUMN telah lebih dahulu ditetapkan oleh menteri dalam suatu Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN No Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002. Penerapan good corporate governance dalam Kepmen BUMN No: Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 Pasal 4 c bertujuan antara lain untuk mendorong agar organ BUMN dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk UU BUMN Pasal 14 (3) c, Penjelasan Pasal 62 UU No 1 Tahun 1995, dan terakhir Kepmen BUMN No: Kep-117/M-MBU/2002 Pasal 35 (1) yang ketiganya mengatur tentang dasar pemberian tantiem, dan UU Keuangan Negara Pasal 3 (1) berikut Penjelasan yang mengatur antara lain tentang kepatutan dan pertanggungjawaban keuangan negara (BUMN), termasuk sah tidaknya tantiem yang diperoleh direksi dan komisaris. Menteri negara BUMN selaku RUPS sesuai sesuai UU RI No 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 1 angka 13 adalah organ Persero yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Persero dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. Sekalipun demikian, menteri tetaplah dalam posisi selaku wakil negara, pembantu (bagian dari anggota kabinet) presiden (dan wakil presiden) RI, sehingga dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya juga dibatasi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sejalan dengan itu, komisaris/dewan pengawas, dan direksi sesuai Kepmen BUMN No: Kep-117/M-MBU/2002 Pasal 9 (1) dan Pasal 15 (1) dalam melaksanakan tugasnya juga harus mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang mengatur tentang dasar pember
[ppiindia] ilmu dan agama (was: Kejayaan Negara Islam)
>-- > >DH: memang demikian mas. Ilmu pengetahuan itu adalah khazanah manusia >yang membuahkan karya ini bersama sama dalam jangka waktu yang sama. >saling mengembangkan. > >Ilmu Hitung juga dikembangkan di Tiongkok, bersamaan dengan >pengembangan mathematika di Timur tengah. memang sulit membatasi >dengan exakt, bagaimana perkembangan sebuah ilmu pengetahuan, karena >ilmu yang tumbuh biasanya dikhabarkan dan dikembangkan ditempat lain. > >Lihat saja, perkembangan modern ilmu ilmu alam, yang dikembangkan >oleh berbagai bangsa dan budaya secara bersambungan. > >NAMUN: saya ingin tekankan, bahwa suatu bangsa mengembangkan ilmu >pengetahuan TERLEPAS dari kepercayaannya. Jadi ilmu mathematika >dikembangkan di Persia, Arab, Eropa, Tiongkok dan India, berbasis >pada parameter yang sama, dan bukan karena kepercayaan. > >Jepang mengembangkan pesat ilmu pengetahuan yang kita saksikan kini, >tetapi ini TAK berarti, shintoisme yang mengembangkan ini semua. Juga >banyak orang India yang mengembangkan IT, dan menjadi pakar pakar IT. >Ini bukan karena mereka beragama Hindu. > >Juga AS dan Eropa mengembangkan tekhnologi bukan karena mereka >Kristiani. Disaat yang sama, terdapat kegelapan bathiniah dan tahyul >mentakhyul di Amerika Latin, yang juga Kristiani! > >Bangsa Arab pernah mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi >ini terlepas dari masalah agama mereka apa. > >Agama (apapun) tak pernah mendorong kemajuan ilmiah, apalagi ilmu >exacta! > >Salam pencerahan > >Danardono > >= saya kebetulan sedang membaca buku karya dan brown: angels and demons... tampaknya ada kesamaan cara pandang pak danardono dengan para pengikut illuminati (atau freemason) dalam memandang hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan, seperti dibahas dalam buku tersebut... bahwa agama dan ilmu pengetahuan seperti air dan minyak yang tak pernah ketemu dan sebaiknya memang terpisah... sebuah sikap yang muncul karena trauma panjang akibat penindasan gereja di abad pertengahan terhadap para ilmuwan, misalnya galileo seperti pak danardono, kaum illuminati juga gemar menggunakan kata "pencerahan"... maaf lo, saya bukan sedang menduga pak danardono anggota illuminati hehehe... saya tahu tanpa perlu menjadi anggota illuminati atau freemason, banyak manusia (di timur maupun di barat) sekarang ini juga skeptis terhadap hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan... tapi, saya minta izin untuk berbeda pendapat... sejauh usia saya yang hampir kepala empat ini, saya belum pernah mengalami ada konflik yang serius antara keimanan saya dengan kebebasan untuk mengenyam ilmu pengetahuan... saya justeru merasa iman dan ilmu bisa hidup berdampingan dengan damai mungkin persis seperti tokoh dalam buku dan brown itu: leonardo vetra, ahli fisika yang sekaligus seorang pastor... jadi, dalam soal ini mungkin kita bisa sepakat untuk tak sepakat ya pak danardono... salam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] korupsi
iya benar-benar gurih...lama kelamaan negara ini bakalan jadi negara yang busuk dimana yang kaya dan berkuasa tetap berjaya dan yang miskin tetap terus melaratbisa-bisa Indonesia benar-benar tertinggal di antara negara ASEAN lainnya. dan sepertinya, Indonesia akan terus mengalami krisis.wallahualam bishahab. - Original Message - From: HMP To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:39 PM Subject: [ppiindia] korupsi kita ngomongin korupsi engga ada habisnya. PAKAI SAJA PEMBUKTIAN TERBALIK YG DIUSULKAN BAHARUDIN LOPPA... TAPI MAMPUS JUGA AKHIRNYA...dia engga tahu dizolimi ato apa ? INGAT FILM ALCAPONE ENGGA PERNAH TERTANGKAP , AKHIRNYA DGN PEMBUKTIAN TERBALIK SEMUA KEJAHATANNYA TERUNGKAP INDONESIA JUGA BISA KAYA BEGITU .,HARTA KORUPTOR BAYAR PAJAKNYA , KALO ENGGA LANGSUNG SITA OLEH NEGARA .SERTA PENGHASILAN KORUPTOR DI CEK DAN DI ACU DENGAN DASAR INCOME YG DIDAPAT KALO MEREKA BILANG HIBAH BAYAR 25% SEPERTI PAJAK UNDIAN...KALO KAGA MAU BAYAR SIT GAMPANG ADJA KALO EMANG MAU BERANTAS KORUPTOR , TAPI KAN NEGARA REPUBLIK INI ENGGA MAU. WONG RASANYA GURIHH..;-) - Original Message - From: antonhartomo To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:24 PM Subject: [ppiindia] Re: Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam udahlah omdo utopis khilaf. impian-mustahil, bisa ubah keadaan ? tekan saja pemerintah agar mau ganyang korupsi. sudah berbuat apa kita bagi negeri ini, kok bekoar ? jangan duduk terus, kalau tak mau didikte orang lain. NKRI final-dinamis itu sekaitan sistem ideologis. ibarat tata molekular dinamis, tapi makro gak perlu digeser bendanya. kalau hukum tegak, koruptor ditindak, keterpurukan niscaya makin hilang. kalau tidak, impian sistem apapun nonsens saja. salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sebenarnya setuju dengan Pak Boy, > Tapi kita tidak boleh berhenti berusaha melepaskan diri dari dominasi bangsa > lain > kalo kita puas dengan NKRI final seperti ini hanya akan mengokohkan posisi > kita sebagai republik TKW dan koruptor > Dari dahulu Indonesia terus menerus dipengaruhi oleh bangsa lain karena > berbagai alasan terutama karena tidak adanya halangan geografis yang > mencegah pengaruh tersebut sehingga budaya korupsi memang benar- benar sudah > berurat berakar. > Khilafah Islam mungkin bisa berhasil apabila masing-masing anggotanya sudah > bisa independent berdiri sendiri, lalu sedikit demi sedikit tataniaga dan > tatanegara nya diatur contohnya EEC. > Kalau yang dipersatukan itu negara-negara bobrok hanya akan berakhir seperti > blok eropa timur tempo hari > Maka yang harus jadi prioritas kita sekarang, bagaimana sesegera mungkin > mengentaskan Indonesia dari dominasi bangsa asing dengan penegakan hukum dan > mempromosikan hidup sederhana. > Khilafah Islam ? Memang sedikit utopis, cuma sedih amat kalo sekedar mimpi > aja sudah dilarang, > Wassalam, > samudjo > - Original Message - > From: ". Pradana Boy Ztf" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 2:17 PM > Subject: [ppiindia] Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > > > > > Dear all, > > > > Tidak ada yang bisa diharapkan dari Khilafah Islamiyah. Inilah salah satu > > jawaban kenapa umat Islam sulit berjaya kembali. Karena terlalu suka > > menengok masa lalu dan memikirkan sesuatu yang utopis. > > - - > - > > > > Utopisme dan Irasionalitas Khilafah Islam > > Oleh: Pradana Boy ZTF*) > > > > PROLIFERASI gerakan Islam berideologi kanan di Indonesia beberapa tahun > > belakangan ini, telah membuka kembali perdebatan tentang khilafah Islam. > > Ini terjadi karena Hizbut Tahrir, salah satu eksponen gerakan Islam > > ideologis di Indonesia, mengusung gagasan tentang perlunya kembali kepada > > sistem khilafah sebagai solusi dari semua problem yang dihadapi oleh > > bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tulisan ini bermaksud mengkaji > > utopisme dan irasionalitas adopsi sistem khilafah Islam dalam konteks > > modernitas. > > > > Irasionalitas mengadopsi sistem khilafah dalam konteks masa kini > > sebenarnya juga bisa diidentifikasi melalui pelacakan social setting and > > social structure suatu masyarakat tertentu. Kajian mendalam tentang > > sejarah pembentukan dan evolusi bentuk pemerintahan di negara- negara Arab > > yang dilakukan oleh Nazih al-Ayubi (1995) dalam Overstating Arab States > > bisa dijadikan sebagai salah satu
Re: [ppiindia] ilmu dan agama (was: Kejayaan Negara Islam)
Bagaimana dengan masalah gender ? Prioritas dalam alokasi ekonomi, prioritas pendidikan, kesaksian wanita yang cuma dihargai separo dibanding lelaki, KB dan banyak hal lain yang dianggap bertentangan dengan "tafsir tertentu secara keagamaan" ? Ada lho, teman kuliah saya, yang men-DO-kan diri dari fakultas kedokteran, karena menurut dia agama melarang praktek bedah mayat ketika belajar di smester 2 ? Akhirnya dia lontang lantung sekarang :( Kebanyakan masalah agama saat ini bertabrakan dengan masalah sosial dan filosofi (kalo dalam sains) buktinya kloning, aborsi dan euthanasia dilarang, tapi bom dimana-mana malah banyak yang mendukung. salam, Ari Condro - Original Message - From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]> tapi, saya minta izin untuk berbeda pendapat... sejauh usia saya yang hampir kepala empat ini, saya belum pernah mengalami ada konflik yang serius antara keimanan saya dengan kebebasan untuk mengenyam ilmu pengetahuan... Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: ilmu dan agama (was: Kejayaan Negara Islam)
Saya setuju sekali: "...saya justeru merasa iman dan ilmu bisa hidup berdampingan dengan damai mungkin persis seperti tokoh dalam buku dan brown itu: leonardo vetra, ahli fisika yang sekaligus seorang pastor." Iman dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang berhadapan. Mungkin bisa saling membuahi. TETAPI tak ada kausalitas antara perkembangan ilmu pengetahuan dan keimanan. Kedua hal itu exist dalam tataran yang berbeda. Iman adalah untuk diimani, sedangkan karya ilmiah adalah untuk diuji keabsahannya. Saya tak pernah faham freemansonship, tetapi juga tak ada relevansinya disini. Yang penting, mengatakan, buah keilmiahan adalah akibat dari upaya imani, misalnya menjulangnya ilmu pengetahuan karena perkembangan Islam, adalah tidak ilmiah. Ilmiah tidak juga Kristiani. Tentu saja seorang pastor mungkin menjadi ilmiawan, seperti guru saya di Canisius dahulu, seorang imam. No problem. Seorang bikhu juga mungkin sekaligus menjadi ahli ilmu alam. Why not? Jadi, ilmu dan iman BUKAN air dan minyak, tetapi dua hal yang tidak exist dalam tataran yang sama. Kita tak mungkin mendalami iman kita dengan nalar dan percobaan empiri. Kita tak mungkin mengatakan " Yesus itu bukan Tuhan" karena tak dapat diterangkan dengan nalar. bagi yang mengimaninya, ini adalah fakta. Tetapi, kita juga tak dapat mengatakan "saya percaya air akan mendidih pada suhu tertentu dan tekanan tertentu, karena saya percaya". Kata "pencerahan" dapat kita gunakan, baik untuk strata nalar, maupun iman. Jelas kan? Salam Danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > >-- > > > >DH: memang demikian mas. Ilmu pengetahuan itu adalah khazanah manusia > >yang membuahkan karya ini bersama sama dalam jangka waktu yang sama. > >saling mengembangkan. > > > >Ilmu Hitung juga dikembangkan di Tiongkok, bersamaan dengan > >pengembangan mathematika di Timur tengah. memang sulit membatasi > >dengan exakt, bagaimana perkembangan sebuah ilmu pengetahuan, karena > >ilmu yang tumbuh biasanya dikhabarkan dan dikembangkan ditempat lain. > > > >Lihat saja, perkembangan modern ilmu ilmu alam, yang dikembangkan > >oleh berbagai bangsa dan budaya secara bersambungan. > > > >NAMUN: saya ingin tekankan, bahwa suatu bangsa mengembangkan ilmu > >pengetahuan TERLEPAS dari kepercayaannya. Jadi ilmu mathematika > >dikembangkan di Persia, Arab, Eropa, Tiongkok dan India, berbasis > >pada parameter yang sama, dan bukan karena kepercayaan. > > > >Jepang mengembangkan pesat ilmu pengetahuan yang kita saksikan kini, > >tetapi ini TAK berarti, shintoisme yang mengembangkan ini semua. Juga > >banyak orang India yang mengembangkan IT, dan menjadi pakar pakar IT. > >Ini bukan karena mereka beragama Hindu. > > > >Juga AS dan Eropa mengembangkan tekhnologi bukan karena mereka > >Kristiani. Disaat yang sama, terdapat kegelapan bathiniah dan tahyul > >mentakhyul di Amerika Latin, yang juga Kristiani! > > > >Bangsa Arab pernah mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi > >ini terlepas dari masalah agama mereka apa. > > > >Agama (apapun) tak pernah mendorong kemajuan ilmiah, apalagi ilmu > >exacta! > > > >Salam pencerahan > > > >Danardono > > > >= > > > saya kebetulan sedang membaca buku karya dan brown: > angels and demons... > > tampaknya ada kesamaan cara pandang pak danardono dengan para > pengikut illuminati (atau freemason) dalam memandang hubungan > antara agama dan ilmu pengetahuan, seperti dibahas dalam buku > tersebut... > > bahwa agama dan ilmu pengetahuan seperti air dan minyak > yang tak pernah ketemu dan sebaiknya memang terpisah... > sebuah sikap yang muncul karena trauma panjang akibat penindasan > gereja di abad pertengahan terhadap para ilmuwan, misalnya galileo > > seperti pak danardono, kaum illuminati juga gemar menggunakan > kata "pencerahan"... maaf lo, saya bukan sedang menduga pak > danardono anggota illuminati hehehe... saya tahu tanpa perlu menjadi > anggota illuminati atau freemason, banyak manusia (di timur maupun > di barat) sekarang ini juga skeptis terhadap hubungan antara agama > dan ilmu pengetahuan... > > tapi, saya minta izin untuk berbeda pendapat... sejauh usia saya > yang hampir kepala empat ini, saya belum pernah mengalami ada > konflik yang serius antara keimanan saya dengan kebebasan > untuk mengenyam ilmu pengetahuan... > > saya justeru merasa iman dan ilmu bisa hidup berdampingan dengan > damai mungkin persis seperti tokoh dalam buku dan brown itu: > leonardo vetra, ahli fisika yang sekaligus seorang pastor... > > jadi, dalam soal ini mungkin kita bisa sepakat untuk tak sepakat > ya pak danardono... > > salam, Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
Re: [ppiindia] Re: ilmu dan agama (was: Kejayaan Negara Islam)
"...Ada lho, teman kuliah saya, yang men-DO-kan diri dari fakultas kedokteran, karena menurut dia agama melarang praktek bedah mayat ketika belajar di smester 2 ?..." (dari pak ari condro) "...Juga AS dan Eropa mengembangkan tekhnologi bukan karena mereka Kristiani. Disaat yang sama, terdapat kegelapan bathiniah dan tahyul mentakhyul di Amerika Latin, yang juga Kristiani!..." (dari pak danardono) dalam pengertian agama yang formal, contoh yang diangkat pak ari dan pak danardono itu menunjukkan agama berakibat buruk pada ilmu pengetahuan... tapi, menurut saya, ketika seorang manusia mengembangkan daya nalarnya sampai batas yang tak terhingga, justeru saat itu dia sedang mensyukuri karunia tuhan berupa otak/akal dia seorang yang beriman... jadi ada hubungan antara iman dan ilmu... iman adalah kepercayaan yang bisa diuji... ilmu adalah buah dari akal, sesuatu yang juga bisa diuji... tak heran dalam agama ada banyak sekali kalimat-kalimat tentang "iman, ilmu dan ujian" maka saya membaca fakta yang diajukan pak ari dan pak danardono dengan kacamata terbalik: mahasiswa yang meninggalkan kuliahnya karena alasan agama itu justeru kurang beriman amerika dan eropa yang mengembangkan teknologi itu justeru beriman kendati secara lahir tak mengaku keberadaan tuhan... amerika latin yang penuh kegelapan dan tahyul itu justeru kurang beriman kendati lahirnya penuh simbol agama btw, orang beragama atau tak beragama tetap mengakui adanya zat yang maha besar diluar dirinya... orang beragama menyebutnya sebagai tuhan, kendati dengan nama yang berbeda-beda orang kristen menyebut dengan yesus, orang islam memanggil sebagai allah, dst, dan fisikawan (kadang-kadang mereka menyebut dirinya ateis, kadang-kadang freelance monotheism karena malas beragama hehehe...) menyebutnya sebagai sumber energi yang menghasilkan materi dan imateri salam, At 12:46 PM 4/5/05 +, you wrote: >Saya setuju sekali: > >"...saya justeru merasa iman dan ilmu bisa hidup berdampingan dengan >damai mungkin persis seperti tokoh dalam buku dan brown itu: >leonardo vetra, ahli fisika yang sekaligus seorang pastor." > >Iman dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang berhadapan. Mungkin >bisa saling membuahi. TETAPI tak ada kausalitas antara perkembangan >ilmu pengetahuan dan keimanan. Kedua hal itu exist dalam tataran yang >berbeda. > >Iman adalah untuk diimani, sedangkan karya ilmiah adalah untuk diuji >keabsahannya. > >Saya tak pernah faham freemansonship, tetapi juga tak ada >relevansinya disini. > >Yang penting, mengatakan, buah keilmiahan adalah akibat dari upaya >imani, misalnya menjulangnya ilmu pengetahuan karena perkembangan >Islam, adalah tidak ilmiah. Ilmiah tidak juga Kristiani. > >Tentu saja seorang pastor mungkin menjadi ilmiawan, seperti guru saya >di Canisius dahulu, seorang imam. No problem. Seorang bikhu juga >mungkin sekaligus menjadi ahli ilmu alam. Why not? > >Jadi, ilmu dan iman BUKAN air dan minyak, tetapi dua hal yang tidak >exist dalam tataran yang sama. Kita tak mungkin mendalami iman kita >dengan nalar dan percobaan empiri. Kita tak mungkin mengatakan " >Yesus itu bukan Tuhan" karena tak dapat diterangkan dengan nalar. >bagi yang mengimaninya, ini adalah fakta. > >Tetapi, kita juga tak dapat mengatakan "saya percaya air akan >mendidih pada suhu tertentu dan tekanan tertentu, karena saya >percaya". > >Kata "pencerahan" dapat kita gunakan, baik untuk strata nalar, maupun >iman. > >Jelas kan? > >Salam > >Danardono > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: ilmu dan agama (was: Kejayaan Negara Islam)
Disini Anda menyebutkan essensi yang sangat mutlak: "...ketika seorang manusia mengembangkan daya nalarnya sampai batas yang tak terhingga, justeru saat itu dia sedang mensyukuri karunia tuhan berupa otak/akal dia seorang yang beriman... jadi ada hubungan antara iman dan ilmu..." a) pencerahan nalar yang seseorang dapatkan dalam berilmiah, adalah berasal dari sang Pencipta, yang dipuja dalam tiap agama. kekuatan "gaib" ini datang bukan dari agama itu, atau dalam memeluk agama itu, namun dari sang Khalik. b) seorang genie seperti Einstein tak menggeluti iman (juga tak menyangkal adanya Ilahi), ketika dia membuahkan karya ilmiah. Demikian juga Newton, dll. c) hubungan antara ilmu itu BISA ada pada orang tertentu, tetapi tidak dalam artian kausal. Karena itu, tak dapat disimpulkan: 1) saya berilmu karena saya beriman, juga tidak 2) saya beriman karena saya beilmu. Ad a) Ada manusia yang tak menggeluti iman (tidak selalu berarti atheis lho), yang berhasil membuahkan karya ilmiah. Contohnya banyak sekali. Ad b) Orang beriman, tak selalu ahli ilmiah. Bahkan mungkin juga tak berpendidikan samasekali. Last but not least, Anda katakan: "iman adalah kepercayaan yang dapat diuji". Ada kata bersayap dalam bahasa Jerman "Lassen wir doch einmal die Kirche im Dorf". Artinya, marilah kita sejenak, tinggalkan soal kepercayaan disamping (im Dorf arti kiaan "kita tinggalkan didesa", karena disetiap desa ada gereja). Professor saya di Universitas Wina, dalam kuliah mathematika untuk jurusan ekonomi (economiterics), menghardik seorang mahasiswa, yang secara kedodoran menjawab pertanyaan mathematis ""Ja, glaube schon" ("ya aku sih percaya itu). Sang professor mengatakan: "Glauben? Sind wir in der Kirche?". Artinya "Percaya? Emangnya kita digereja?". Anda tak akan pernah mampu menerangkan mengenai konsep Trinitas yang menjadi inti iman Kristiani pada saudara saudara yang Non Kristen, secara ilmiah. Ini tak dapat diuji. Hanya diimani. Juga adanya surga dan neraka, dosa asal dari Adam dan Hawa. Ini semua harus kita imani. Hasil ilmu pengetahuan juga tak selalu harus sejajar dengan ajaran iman. Manusia mengembangkan bom atom dan senjata senjata pemusnah lainnya, yang tak terbayangkan daya mautnya, walau tiap iman mengajarkan: "Jangan membunuh". Kita berhasil menemukan methoda untuk birth control yang secara imani Katholik dikutuk. Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > "...Ada lho, teman kuliah saya, yang men-DO-kan diri dari > fakultas kedokteran, karena menurut dia agama melarang > praktek bedah mayat ketika belajar di smester 2 ?..." > > (dari pak ari condro) > > > "...Juga AS dan Eropa mengembangkan tekhnologi bukan karena > mereka Kristiani. Disaat yang sama, terdapat kegelapan bathiniah dan > tahyul mentakhyul di Amerika Latin, yang juga Kristiani!..." > > (dari pak danardono) > > > dalam pengertian agama yang formal, contoh yang diangkat pak ari dan > pak danardono itu menunjukkan agama berakibat buruk pada > ilmu pengetahuan... > > tapi, menurut saya, ketika seorang manusia mengembangkan daya > nalarnya sampai batas yang tak terhingga, justeru saat itu dia sedang > mensyukuri karunia tuhan berupa otak/akal dia seorang yang beriman... > jadi ada hubungan antara iman dan ilmu... > > iman adalah kepercayaan yang bisa diuji... ilmu adalah buah dari akal, > sesuatu yang juga bisa diuji... tak heran dalam agama ada banyak > sekali kalimat-kalimat tentang "iman, ilmu dan ujian" > > maka saya membaca fakta yang diajukan pak ari dan pak danardono > dengan kacamata terbalik: > > mahasiswa yang meninggalkan kuliahnya karena alasan agama itu > justeru kurang beriman > > amerika dan eropa yang mengembangkan teknologi itu justeru beriman > kendati secara lahir tak mengaku keberadaan tuhan... > > amerika latin yang penuh kegelapan dan tahyul itu justeru kurang > beriman kendati lahirnya penuh simbol agama > > btw, orang beragama atau tak beragama tetap mengakui adanya zat yang > maha besar diluar dirinya... orang beragama menyebutnya sebagai > tuhan, kendati dengan nama yang berbeda-beda orang kristen > menyebut dengan yesus, orang islam memanggil sebagai allah, dst, > > dan fisikawan (kadang-kadang mereka menyebut dirinya ateis, > kadang-kadang freelance monotheism karena malas > beragama hehehe...) menyebutnya sebagai sumber energi yang > menghasilkan materi dan imateri > > salam, > > > > At 12:46 PM 4/5/05 +, you wrote: > > > >Saya setuju sekali: > > > >"...saya justeru merasa iman dan ilmu bisa hidup berdampingan dengan > >damai mungkin persis seperti tokoh dalam buku dan brown itu: > >leonardo vetra, ahli fisika yang sekaligus seorang pastor." > > > >Iman dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang berhadapan. Mungkin > >bisa saling membuahi. TETAPI tak ada kausalitas antara perkembangan > >ilmu pengetahuan dan keimanan. Kedua hal itu exist dalam tataran yang > >