[ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik ndah maldiniwati
sebagai orang yang pernah buruh di UI dan sekrg buruh di IPB ikut 
nimbrung dikit.  Pertama kali buruh di IPB hal pertama yang saya 
hindari adalah pulang lebih dari jam 18.00 krn suasana kampus sgt 
menyeramkan (bagi saya) sepi  gelap.  Areal kampus yg tidak saya 
takuti adalah Jl. BARA krn jln ini slalu ramai bahkan sampai pagi 
buta skalipun.  Seandainya saya diikutsertakan pooling maka pilihan 
saya adalah: TIDAK MENDUKUNG karena:
Untuk mengatasi tindak kejahatan bukan dengan membatasi kegiatan 
tetapi justru memperketat keamanan.  
Saya salut dgn solusi yg dibuat UI == Jalan tembus diperbaiki, 
diberi penerangan, penjagaan pintu diperketat (dengan jam buka tutup 
yg sempet di protes org kukusan)

UI tidak ditengah kota, mba aris mungkin perlu nyebrang fak. teknik 
UI buat masuk wilayah kukusan, kukusan (deket srengseh sawah) juga 
sepi.  Keramaian Margonda (saat ini) memang sangat membantu 
mobilitas mahasiswa UI, tp sebelumnya (2002-2004 di UI) margonda blm 
rame2 amat, tapi yang jelas kami para buruh yang kadang harus 
begadangan tetap merasa aman.  Bahkan pencurian di Fak. Teknik Sipil 
bukan disolusikan dengan meniadakan Lembur tapi dengan memperketat 
pengamanan.

Sudah saatnya IPB meningkatkan pengamanannya sehingga menciptakan 
rasa aman bagi penghuninya, sehingga mobilitas mahasiswa/wi dan 
pegawainya meningkat, sehingga (kesed  kaca toilet tdk ilang lagi 
wuakekekek).  Sory kalo opini saya ga gitu brmutu maklum minim 
edukasi:(

--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mas Dede,
   terima kasih atas perhatian Anda.

   IPB dan UI berbeda, UI di tengah kota ramai 24 jam. IPB tidak 
demikian. 

   Letak wilayah dll sebagainya mas perlu melihatnya sendiri dan 
duduk ditengah malam di IPB. Tentu saja Anda akan merasakan 
perbedaan. Anda malah ditangkap satpam karena dikira pencuri atau 
orang yang mencurigakan kali ^_^.(baik laki-laki dan perempuan)

   Tidak ada yang merasa terkekang, karena yang keluar malam ada 
yang menemani. Sudah kebiasaan juga ko di sini kalau perempuan pergi 
pun biasanya berdua. Ada banyak pertimbangan di Kampus kami terkait 
masalah RT dalam kampus. 

   Tak seketat yang Anda bayangkan dan berbeda dengan di pikiran 
Anda. Mahasiswi boleh ko pergi ke kampus malam hari buat kuliah 
(kalau ada), penelitian dan cari literatur. (Bukan untuk jadi ayam 
kampus )

   Perpustakaan kami juga buka hingga malam. Toh ini juga baru isu 
atau rencana yang masih jauh... beberapa lembaga BEM tapi malah 
sudah melaksanakan. Bila Anda melintas di masyarakat sekitar IPB pun 
sudah sepi sekali bila melewati jam 12.00. Semua oke-oke saja. 
Jangan mempermasalahkan sesuatu yang bukan masalah. 

   Disamping itu, malam adalah saatnya orang istirahat ngapain 
kluyuran malam hari, emang tidak ada hari lain. Paling yang masih 
rame rental. Makanya kuliah kami sangat padat di siang hari. Dari 
jam 7 pagi  hingga kadang 6 sore full. 

   salam hangat,
   aris
   Adalah perlu memahami kondisi orang lain sebelum 
menjustifikasi.. empati dalam diri.
   
  
   
 
 mbak aris,
 
 kriminalitas pernah terjadi di kampus ui, dan pelaku tak 
 memilih-milih korbannya
 perempuan atau laki-laki. terakhir yang saya ingat setahun lalu 
 seorang mahasiswa
 (laki-laki) ilmu komputer terbunuh di jalan setapak hutan menuju 
 stasiun kereta.
 pelakunya mengambil dompet korban yang isinya tak seberapa.
 
 sejak itu pengamanan ditingkatkan. tenaga satpam ditambah. lampu-
lampu
 penerangan ditambah di tempat-tempat yang dianggap rawan karena 
gelap dan
 sepi.
 
 tapi tak pernah terbersit keinginan sedikitpun membatasi aktivitas 
mahasiswa
 di kampus. saya baru saja bertemu dekan fisip ui dr gumilar 
rusliwa (nanti
 sore saya akan bertemu kembali dengannya), dia menceritakan 
perpustakaan
 fisip-ui sekarang buka sampai pkl. 20.00. rencananya malah akan 
dibuka sampai
 pkl. 24.00. di zaman saya kuliah, pkl. 17.00 perpustakaan sudah 
sepi karena
 fasilitasnya tak nyaman. saya lihat sekarang fasilitas 
perpustakaan nyaman
 sekali dan sesak pengunjung.
 
 tentu perpustakaan ini terbuka untuk semua mahasiswa, perempuan 
maupun
 laki-laki. gumilar yang senior saya ini seorang muslim yang taat 
sekaligus
 orang yang tak menampik kemodernan. sebagai lulusan universitas 
bieleveld
 jerman, dia tahu persis perpustakaan adalah jantung kegiatan
 pendidikan/akademis. di luar negeri, perpustakaan memang buka 
sampai
 larut malam (kalau perlu buka 24 jam) untuk mendukung mahasiswa
 mengerjakan tugas-tugasnya.
 
 sekali-sekali mbak aris perlu menengok kampus almamater saya itu.
 tamannya indah, cafenya nyaman, perpustakaan selesa, mahasiswa dan
 mahasiswinya berwajah ceria. tanggal 12-16 sept mendatang fisip-ui 
akan
 adakan research days. lebih dari 500 hasil penelitian dosen dan
 mahasiswa bakal digelar bersamaan. prestasi seperti ini yang kita 
harapkan
 dari kampus-kampus di negeri kita.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik aris solikhah
He he he, BEM dan lembaga kampus sudah  sering melaksanakan itu semua mas.  
  Formalitas atau tidak kurang ngaruh lha wong emang sudah sepi banget kampus 
kalau sudah jam 09.00 malam keatas ko. Kecuali yang penelitian dll. Ini juga 
satpam nemenin (kalau mereka minta bantuan).
   
  Ih... ngece mas Dede nih ye, ada ko Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas 
Pertanian yang meraih juara kebersihan Pertama tingkat IPB. Ya.. yang bikin 
beberapa taman indah nan cantik ya anak-anak Lanskap itu. Makanya banyak warga 
masyarakat yang ngembat tanaman-tanamannya. ^_^  
   
  Kalau ada SK itu semata-mata menjaga juga ayam kampus (kalau ada), masyarakat 
jadi-jadian mahasiswi (kalau ada), maling, orang aneh  yang nekat mojok di 
kampus. Mereka tuh yang kadang jadi masalah. 

  Mas itu wartawan senior, tapi ko iya mudah kena isu, mudah kena provokasi, 
cek, ricek dan klarifikasi, gimana atuh... lha wong Indonebia itu suka mencatut 
dan memplintir-plintir ko.  Kalau sudah tahu kebiasaannya ya sudah pahami saja. 
Karakternya begitu...bikin heboh orang saja.
   
  salam,
  aris 
   
   
  
Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
syukur kalo baru rencana. moga-moga tidak terlaksana.

sebaiknya anda juga jangan mengesankan kampus lain
seolah seram. angka kriminalitasnya tinggi. sudah lihat
kampus ui belum? lebih setengahnya hutan. malam hari
juga sepi. tapi sekarang aman.

di luar negeri (apalagi di negara maju yang jumlah
penduduknya sedikit) kampus juga sepi. tapi perpustakaan
buka sampai larut malam. dan keamanan terjamin.

ngapain mahasiswa keluyuran malam hari? hehehe saya
maklum di tempat anda tidak ada jurusan arsitektur.
mahasiswanya punya semboyan: kami tak pernah
mimpi buruk, soalnya tak pernah tidur (saking
banyaknya tugas menggambar).

mahasiswa fisip juga sering diskusi-diskusi sampai
larut malam. siang? mereka tetap kuliah sesuai jadwal.

btw mbak, ayam kampus malah berkeliaran di mal atau diskotik.
kalau di kampus ya mereka kuliah.



At 12:03 PM 9/7/2006, you wrote:

Mas Dede,
terima kasih atas perhatian Anda.

IPB dan UI berbeda, UI di tengah kota ramai 24 jam. IPB tidak demikian.

Letak wilayah dll sebagainya mas perlu melihatnya sendiri dan duduk 
ditengah malam di IPB. Tentu saja Anda akan merasakan perbedaan. 
Anda malah ditangkap satpam karena dikira pencuri atau orang yang 
mencurigakan kali ^_^.(baik laki-laki dan perempuan)

Tidak ada yang merasa terkekang, karena yang keluar malam ada yang 
menemani. Sudah kebiasaan juga ko di sini kalau perempuan pergi pun 
biasanya berdua. Ada banyak pertimbangan di Kampus kami terkait 
masalah RT dalam kampus.

Tak seketat yang Anda bayangkan dan berbeda dengan di pikiran Anda. 
Mahasiswi boleh ko pergi ke kampus malam hari buat kuliah (kalau 
ada), penelitian dan cari literatur. (Bukan untuk jadi ayam kampus )

Perpustakaan kami juga buka hingga malam. Toh ini juga baru isu atau 
rencana yang masih jauh... beberapa lembaga BEM tapi malah sudah 
melaksanakan. Bila Anda melintas di masyarakat sekitar IPB pun sudah 
sepi sekali bila melewati jam 12.00. Semua oke-oke saja. Jangan 
mempermasalahkan sesuatu yang bukan masalah.

Disamping itu, malam adalah saatnya orang istirahat ngapain kluyuran 
malam hari, emang tidak ada hari lain. Paling yang masih rame 
rental. Makanya kuliah kami sangat padat di siang hari. Dari jam 7 
pagi hingga kadang 6 sore full.

salam hangat,
aris
Adalah perlu memahami kondisi orang lain sebelum menjustifikasi.. 
empati dalam diri.






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links












The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

Re: [ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik aris solikhah
Terima kasih mbak, saya paham itu. Saya juga paham kondisi internal IPB. 
Mungkin Mbak akan memahami juga bila ikut rapat UKK. ^_^.  Tapi sudahlah... 
semua akan dipertimbangkan dengan baik dan dicarikan pemecahannya. Insya Allah, 
jangan khawatir.
   
  salam
  Bekerja di tempat penampungan keluhan... 
  Bila Engkau tahu segala sesuatu.. mungkin engkau tak bisa menuntut. Tapi 
dituntut...
  
ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:
  sebagai orang yang pernah buruh di UI dan sekrg buruh di IPB ikut 
nimbrung dikit. Pertama kali buruh di IPB hal pertama yang saya 
hindari adalah pulang lebih dari jam 18.00 krn suasana kampus sgt 
menyeramkan (bagi saya) sepi  gelap. Areal kampus yg tidak saya 
takuti adalah Jl. BARA krn jln ini slalu ramai bahkan sampai pagi 
buta skalipun. Seandainya saya diikutsertakan pooling maka pilihan 
saya adalah: TIDAK MENDUKUNG karena:
Untuk mengatasi tindak kejahatan bukan dengan membatasi kegiatan 
tetapi justru memperketat keamanan. 
Saya salut dgn solusi yg dibuat UI == Jalan tembus diperbaiki, 
diberi penerangan, penjagaan pintu diperketat (dengan jam buka tutup 
yg sempet di protes org kukusan)

UI tidak ditengah kota, mba aris mungkin perlu nyebrang fak. teknik 
UI buat masuk wilayah kukusan, kukusan (deket srengseh sawah) juga 
sepi. Keramaian Margonda (saat ini) memang sangat membantu 
mobilitas mahasiswa UI, tp sebelumnya (2002-2004 di UI) margonda blm 
rame2 amat, tapi yang jelas kami para buruh yang kadang harus 
begadangan tetap merasa aman. Bahkan pencurian di Fak. Teknik Sipil 
bukan disolusikan dengan meniadakan Lembur tapi dengan memperketat 
pengamanan.

Sudah saatnya IPB meningkatkan pengamanannya sehingga menciptakan 
rasa aman bagi penghuninya, sehingga mobilitas mahasiswa/wi dan 
pegawainya meningkat, sehingga (kesed  kaca toilet tdk ilang lagi 
wuakekekek). Sory kalo opini saya ga gitu brmutu maklum minim 
edukasi:(

--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah 
wrote:

 Mas Dede,
 terima kasih atas perhatian Anda.
 
 IPB dan UI berbeda, UI di tengah kota ramai 24 jam. IPB tidak 
demikian. 
 
 Letak wilayah dll sebagainya mas perlu melihatnya sendiri dan 
duduk ditengah malam di IPB. Tentu saja Anda akan merasakan 
perbedaan. Anda malah ditangkap satpam karena dikira pencuri atau 
orang yang mencurigakan kali ^_^.(baik laki-laki dan perempuan)
 
 Tidak ada yang merasa terkekang, karena yang keluar malam ada 
yang menemani. Sudah kebiasaan juga ko di sini kalau perempuan pergi 
pun biasanya berdua. Ada banyak pertimbangan di Kampus kami terkait 
masalah RT dalam kampus. 
 
 Tak seketat yang Anda bayangkan dan berbeda dengan di pikiran 
Anda. Mahasiswi boleh ko pergi ke kampus malam hari buat kuliah 
(kalau ada), penelitian dan cari literatur. (Bukan untuk jadi ayam 
kampus )
 
 Perpustakaan kami juga buka hingga malam. Toh ini juga baru isu 
atau rencana yang masih jauh... beberapa lembaga BEM tapi malah 
sudah melaksanakan. Bila Anda melintas di masyarakat sekitar IPB pun 
sudah sepi sekali bila melewati jam 12.00. Semua oke-oke saja. 
Jangan mempermasalahkan sesuatu yang bukan masalah. 
 
 Disamping itu, malam adalah saatnya orang istirahat ngapain 
kluyuran malam hari, emang tidak ada hari lain. Paling yang masih 
rame rental. Makanya kuliah kami sangat padat di siang hari. Dari 
jam 7 pagi hingga kadang 6 sore full. 
 
 salam hangat,
 aris
 Adalah perlu memahami kondisi orang lain sebelum 
menjustifikasi.. empati dalam diri.
 
 
 
 
 mbak aris,
 
 kriminalitas pernah terjadi di kampus ui, dan pelaku tak 
 memilih-milih korbannya
 perempuan atau laki-laki. terakhir yang saya ingat setahun lalu 
 seorang mahasiswa
 (laki-laki) ilmu komputer terbunuh di jalan setapak hutan menuju 
 stasiun kereta.
 pelakunya mengambil dompet korban yang isinya tak seberapa.
 
 sejak itu pengamanan ditingkatkan. tenaga satpam ditambah. lampu-
lampu
 penerangan ditambah di tempat-tempat yang dianggap rawan karena 
gelap dan
 sepi.
 
 tapi tak pernah terbersit keinginan sedikitpun membatasi aktivitas 
mahasiswa
 di kampus. saya baru saja bertemu dekan fisip ui dr gumilar 
rusliwa (nanti
 sore saya akan bertemu kembali dengannya), dia menceritakan 
perpustakaan
 fisip-ui sekarang buka sampai pkl. 20.00. rencananya malah akan 
dibuka sampai
 pkl. 24.00. di zaman saya kuliah, pkl. 17.00 perpustakaan sudah 
sepi karena
 fasilitasnya tak nyaman. saya lihat sekarang fasilitas 
perpustakaan nyaman
 sekali dan sesak pengunjung.
 
 tentu perpustakaan ini terbuka untuk semua mahasiswa, perempuan 
maupun
 laki-laki. gumilar yang senior saya ini seorang muslim yang taat 
sekaligus
 orang yang tak menampik kemodernan. sebagai lulusan universitas 
bieleveld
 jerman, dia tahu persis perpustakaan adalah jantung kegiatan
 pendidikan/akademis. di luar negeri, perpustakaan memang buka 
sampai
 larut malam (kalau perlu buka 24 jam) untuk mendukung mahasiswa
 mengerjakan tugas-tugasnya.
 
 sekali-sekali mbak aris perlu menengok kampus almamater saya itu.
 tamannya indah, cafenya 

[ppiindia] intermezzo dikit..

2006-09-07 Terurut Topik Listy
 
-Original Message-
From:  
Sent: 
To: 
Subject: intermezzo dikit..


 
Berhenti Merokok
Bolehkah saya minta rokokmu sebatang? tanya John pada George.
Lho, saya sangka anda sudah berhenti merokok. Anda khan sudah tahu bahwa 
merokok itu merusak tubuh! kata George. 
Saya memang sedang dalam proses berhenti merokok. Dan sekarang saya sedang 
dalam tahap pertama.
Apa tahap pertama itu? 
Berhenti membeli rokok! 



 

 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Model Sekolah Pemimpin

2006-09-07 Terurut Topik agussyafii
Model Sekolah Pemimpin


Dikatakan bahwa pemimpin itu lahir dari garba sejarah, bukan
dilahirkan. Dalam perspektif tertentu ungkapan itu ada benarnya, dan
kemunculan Gus Dur sebagai presiden, juga Megawati, memperkuat
anggapan tersebut. Tetapi sebenarnya proses kelahiran seorang
pemimpin, memiliki sistem yang spesifik sehingga kelahiran seorang
pemimpin juga tidak terlepas dari sistem tersebut, yang bisa
dianalisis dan bagi orang tertentu bahkan bisa diprogram. Pada
masyarakat modern, sistem kepemimpinan tidak bisa menghindar dari
kolektifitas yang berstruktur, berapapun kadarnya, maka kehadiran
pemimpin bisa diprogram secara transparan melalui sistem pendidikan.
Bagi bangsa besar seperti negeri kita adanya institusi pendidikan
yang spesifik memprogram calon-calon pemimpin adalah satu
keniscayaan. Krisis kepemimpinan dewasa ini antara lain disebabkan
oleh kelalaian bangsa ini memprogram secara sistemik calon-calon
pemimpin bangsa. Di Parlemen misalnya banyak sekali pemimpin dadakan
sebagai produk dari sistem pemilu yang juga instan. Sementara itu di
lingkungan birokrat, perjalanan karir kepemimpinan lebih ditentukan
oleh proses politik dibanding basis pendidikan dan profesionalitas.
Mungkin kita terlambat, tetapi tidak ada kata terlambat untuk
memperbaiki diri. Indonesia membutuhkan institusi pendidikan yang
secara sadar mendidik calon pemimpin; baik pemimpin nasional dan
pemimpin daerah, pemimpin dalam arti manager maupun pemimpin di tengah
masyarakat, community leader. Sekarang banyak sekolah unggulan
berdiri, tetapi masih merupakan konsep sektoral, belum menjadi konsep
kebangsaan.

Belajar kepada bangsa lain, Inggris punya institusi pendidikan untuk
mencetak pemimpin Inggris. India secara sadar mengutamakan pendidikan
hanya bagi 10 persen (dari satu miliar) penduduknya. Walaupun banyak
orang India yang miskin dan bodoh, tetapi dari 10 % penduduk yang
terdidik secara baik, India mampu memasok produk teknologi tinggi ke
Eropa, dan mampu swasembada pangan bagi satu miliar mulut.Tenaga
kerja skill India sekarang menguasai pasar tenaga kerja Negara-negara
maju. Iran dibawah pengaruh Imam Khumaini dan konsep wilayat al
faqih-nya memiliki lembaga pendidikan di Qum yang secara sadar
memprogram lahirnya mullah-mullah sebagai SDM pemimpin bangsa Iran,
dan bahkan jika perlu di ekpor keluar Iran. Buah revolusi Iran
sekarang, Iran mampu mandiri dan tetap tegak kepala menghadapi tekanan
Barat. Tetangga kita, Singapura bahkan sejak 1965 memiliki institut
National Youth Leadership Training Institute (NYLTI) yang kemudian
pada tahun 1989 diubah menjadi National Community Training Institute
(NACTI), kemudian menjadi National Community Leadership Institute
(NACLI) pada tahun 1995. Apa yang dilakukan oleh Singapura dalam
memprogram kelahiran pemimpin bangsa dalam berbagai strata mungkin
paling relevan untuk dicontoh. NACLI secara sistemik melakukan
peningkatan pelatihan dan memperluas peluang belajar secara kreatif
guna mengembangkan potensi kepemimpinan siswa untuk selanjutnya
dipergunakan dalam mengefektifkan kerja organisasi dalam berbagai
bidang, sekaligus membangun jiwa masyarakat Singapura. NACLI bahkan
sudah membuka Grassroots Leadership Programmes yang mempunyai cakupan
kerja yang lebih luas.

Wassalam,
Agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com













 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Reminder!!! Re: silaturrahmi yuuuk!

2006-09-07 Terurut Topik Lina Dahlan
Rekans,
Jangan lupa ye mbesok. Aku gak punya daftar konfirmasi. Tapi 
insyaallah aku masih inget sapa2 aja yang dah confirm bisa dateng 
dan gak bisa dateng. Masarcon gak jelas? cuma kepengen doang!

Irwan (yg sodarenye Datuk), tolong di 'jitak'in masarcon tuh! Jangan 
karena mbak Aris gak bisa dateng, trus masarcon gak mo dateng juga 
dong!...:-))

wassalam,
di HP rakyat: 92909262

--- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Dear Mba Lina,

   aku ikutan yaaa.

   
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 
 wrote:
 
 permisi moderator,
 Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara 
Silaturahmi
 pada:
 
 Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006
 Jam : 13:00 - setelah sholat Jum'at
 Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta
 Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca
 penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak 
Fau...:-)
 [just kidding]
 
 Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak
 Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu 
diingatkan
 bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak
 ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi
 donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak
 bisa datang. Panitia seneng kok.
 
 buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah
 taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya 
mbak?
 
 buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor
 ditanggung sama masarcon.
 
 buat aku, sapa yang mau nraktir ??
 
 salam,
 hahaha
 
 NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau.
 
 --- End forwarded message ---
 
 
 
 
 
 
   
 -
 Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ingin Menjadi Diri Sendiri

2006-09-07 Terurut Topik agussyafii
Biasanya di Labschool Cinere pada masa orientasi sis
Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
User-Agent: eGroups-EW/0.82
MIME-Version: 1.0
Content-Type: text/plain; charset=ISO-8859-1
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
X-Mailer: Yahoo Groups Message Poster
X-Yahoo-Post-IP: 219.83.112.50
X-Yahoo-Newman-Property: groups-compose
Sender: notify@yahoogroups.com
X-Yahoo-GPoster: jhF7DEWhuHaSE4rr

Ingin Menjadi Diri Sendiri

Biasanya di Labschool Cinere pada masa orientasi siswa baru banyak
hal yang dilakukan untuk mengenalkan sekolah pada siswa baru
tersebut. Setelah pengenalan dilakukan tiga hari tibalah hari
pertama yang paling mendebarkan yaitu masuk kelas baru.

Salah seorang teman bercerita, bahwa ketika dirinya berdiri didepan
kelas sebelum pelajaran dimulai, dirinya berbasa basi untuk
perkenalan. Nih, andi yang duduk paling depan, besok kalo besar
pengen jadi apa? Pengen jadi presiden pak. Jawab andi dengan
lantang. Kalo anton? anton pengen jadi jendral, pak. Jawab
anton. Nah, kalo salim? Kalo salim, pengen jadi diri sendiri
pak..Kata salim. Mendengar jawaban itu seluruh kelas tertawa.

Mendengar cerita itu saya sejenak berfikir, apakah ada yang salah
pengen menjadi sendiri?

Wassalam,
Agussyafii





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Mengorbankan Makhluk Hidup

2006-09-07 Terurut Topik agussyafii
Ada seorang kawan yang memiliki hobi memancing kemud
Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
User-Agent: eGroups-EW/0.82
MIME-Version: 1.0
Content-Type: text/plain; charset=ISO-8859-1
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
X-Mailer: Yahoo Groups Message Poster
X-Yahoo-Post-IP: 219.83.112.50
X-Yahoo-Newman-Property: groups-compose
Sender: notify@yahoogroups.com
X-Yahoo-GPoster: 6v1z758xV505eiRg

Mengorbankan Makhluk Hidup

Ada seorang kawan yang memiliki hobi memancing kemudian berhenti
memancing gara-gara pernah dia mencari cacing buat umpan dan bertemu
dengan seorang kakek kebetulan lewat dan bertanya. Sedang apa nak?
Mencari cacing buat umpan memancing. Jawabnya.

Kakek itu mengatakan, Masa sih untuk mencari kesenangan harus
mengorbankan makhluk hidup.. ucapan kakek itu membuatnya tertegun
berfikir. Dengan perasaan bersalah dia mengatakan hanya untuk menuruti
kesenangan hidup dirinya telah mengorbankan makhluk ciptaan Allah SWT,
bagaimana kelak dia harus mempertanggungjawabkan perbuatan itu semua.
Sejak itu dia berhenti memancing.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/SktRrD/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Perlukah Debat Data Kemiskinan?

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=263371kat_id=16

Rabu, 06 September 2006



Perlukah Debat Data Kemiskinan? 
Oleh : 
Mediya Lukman
Mahasiswa Pascasarjana Yokohama National University, Jepang


Polemik tentang data kemiskinan yang disampaikan oleh pemerintah sejak bulan 
lalu atau lebih tepatnya setelah pidato kenegaraan presiden tanggal 16 Agustus 
2006 lalu belumlah mereda. Bahkan bola panas atau 'sengaja dipanaskan' tersebut 
masih terus bergulir. Celakanya bentuk bola tersebut semakin mengurucut dan 
mengarah ke lembaga resmi statistik yakni Badan Pusat Statistik, menyusul 
setelah lembaga tersebut mengeluarkan data kemiskinan terbaru 2 September 2006 
lalu. 
Polemik ini boleh dikatakan telah memasuki ronde kedua antara pemerintah/BPS 
dan para pengamat ekonomi di luar lingkungan pemerintah. Ronde pertama berawal 
setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato kenegaraannya 
menyebutkan telah terjadi pengurangan tingkat kemiskinan penduduk Indonesia 
dari 23,4 persen pada 1999 menjadi 16 persen pada 2005. Pidato ini langsung 
disambut dan dikrtitik pedas oleh ekonom dari luar institusi pemerintah. Tim 
Indonesia Bangkit (TIB) dan institusi lain menyebutkan bahwa data yang 
dikemukakan presiden merupakan data tahun 2005 sebelum kenaikan BBM, padahal 
kenaikan BBM tersebut menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk miskin. Bahkan 
TIB juga mencatat angka kemiskinan naik dari 16 persen per Februari 2005 
menjadi 18,7 persen per Juli 2005 dan 22 persen per Maret 2006.

Sebagai respons dari kritik beberapa ekonom tersebut, pemerintah menyadari 
bahwa data kemiskinan yang diumumkan bukanlah data terbaru berdasarkan hasil 
Susenas tahun 2005. Pemerintah beralasan data kemiskinan terbaru sedang dalam 
penyusunan dan baru akan diumumkan oleh BPS pada awal September sedangkan 
pidato kenegaraan berlangsung pada pertengahan Agustus. Nah, apakah polemik 
data kemiskinan itu telah berakhir? Ternyata belum, dan bahkan boleh dikatakan 
telah memasuki ronde kedua setelah BPS mengumumkan data kemiskinan terbaru pada 
2 September 2006 lalu. 

BPS mencatat jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis 
kemiskinan) per Maret 2006 mencapai 39,05 juta orang (atau 17,75 persen dari 
total penduduk 222 juta jiwa). Dengan kata lain, penduduk miskin Indonesia naik 
3,95 juta orang dari Februari 2005 yang hanya 35,10 juta orang (15,97 persen). 
(Republika, 2 September 2005)).

Pengumuman data kemiskinan terbaru tersebut, lagi-lagi mendapat kecaman tajam 
dari beberapa ekonom terutama ekonom yang tergabung dalam TIB yang meragukan 
data BPS tersebut (Republika 3 September 2005). Ekonom TIB menilai BPS telah 
ceroboh dalam menghitung orang miskin. TIB juga memaparkan ada beberapa faktor 
yang mencurigakan dari angka kemiskinan versi BPS. Jelasnya, batas kemiskinan 
2006 seharusnya Rp 159 ribu, atau 45,9 juta orang (bukan 39,05 juta jiwa 
sebagaimana data versi BPS), atau 20,6 persen.

Dari kenyataan tersebut, kita bisa melihat dengan jelas benang merah sumber 
polemik di antara kedua kubu yaitu perbedaan data kemiskinan versi 
pemerintah/BPS dan data versi ekonom non pemerintah, yang kian hari semakin 
memanas. Hal ini penting kita paparkan untuk memberikan perspektif yang jelas 
kepada publik terutama bagi mereka yang bukan ekonom atau ahli statistik.

Perbedaan data
Sebenarnya kalau kita lebih arif dan bijak, data apapun termasuk data tentang 
kemiskinan adalah lumrah dan wajar berbeda dan berpeluang untuk diperdebatkan. 
Hal tersebut tergantung pada metode, sampel, dan waktu pelaksanaan. Perbedaan 
sampel dan variabel saja sangat berpengaruh terhadap output data dan kesimpulan 
yang diperoleh. Seharusnya kita tidak terjebak dan mengkritiknya secara 
berlebihan dan berlarut-larut tanpa ada kata akhir. Untuk itu penulis sebutkan 
beberapa perbedaan angka kemiskinan penduduk Indonesia yang dikeluarkan oleh 
beberapa lembaga atau institusi selain BPS. 

Sejak dulu konsep dan pengukuran kemiskinan memang mengandung kontroversi dari 
berbagai ahli dan berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, untuk menentukan 
garis kemiskinan saja terjadi perbedaan yang mencolok yang dilakukan para ahli. 
Bank dunia mengkategorikan si miskin atau seseorang dianggap miskin kalau 
pendapatannya di bawah 1,05 dolar AS per hari atau di bawah 2,15 dolar AS per 
hari. Sedangkan BPS menggunakan atau mendefinisikan garis kemiskinan dengan 
standar minimum atas makanan layak yang dibutuhkan oleh individu. Kelayakan 
tersebut biasanya dihitung atas dasar nilai rupiah dari 2100 kalori. 
Sederhananya untuk bulan Maret 2006, sebagai contoh, orang yang disebut miskin 
adalah orang yang hanya memiliki pendapatan per kapita per bulan sebesar Rp 
152.847. 

Akibat perbedaan dalam menentukan garis kemiskinan termasuk sumber data dan 
jumlah sampel itu, membawa konsekuensi perbedaan data tentang persentase 
kemiskinan. Untuk data tahun 2002 yang dipublikasikan oleh Bank Dunia 
menyebutkan persentase penduduk miskin Indonesia di 

[ppiindia] Saat Pengamat Jadi Pengadil

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA
Kamis, 07 September 2006


Saat Pengamat Jadi Pengadil 
Asim Saputra
Bekerja di BPS Jawa Barat


Menyikapi perkembangan polemik data kemiskinan dan pengangguran BPS beberapa 
hari terakhir, menjadi menarik ketika beberapa pengamat begitu jeli dan 
cenderung mencari-cari kesalahan metodologi yang digunakan BPS. Akan tetapi 
menjadi tidak adil, ketika analisis mereka lebih kepada mementingkan keperluan 
sesaat tanpa informasi yang berimbang. Sebagai contoh, tulisan Revrisond Baswir 
di Republika, 4 September 2006 cenderung bersifat tendensius dan hanya ingin 
memuaskan keinginan menjatuhkan institusi penyedia data statistik tersebut. 
Mungkin beliau tidak bermaksud demikian, tetapi sangat terasa analisis yang 
dikembangkan demikian bias dan cenderung kurang memahami subtansi yang 
sebenarnya.

Sebagai orang yang terlibat cukup lama di lapangan dalam pengumpulan data, 
penulis memahami proses penghitungan data kemiskinan dan pengangguran BPS 
selama ini relatif memperhatikan aspek keterbandingan, keberlanjutan, dan 
kekinian data yang disajikan. Perlu diketahui bersama, konsep dan definisi 
kemiskinan yang digunakan BPS selama ini sudah digunakan berbagai lembaga 
internasional dan mereka tidak mempermasalahkan batasan garis kemiskinan yang 
dikembangkan BPS.

Dalam tulisannya, Baswir menuduh telah terjadi rekayasa sistemik pada 
penampilan data BPS dalam pidato presiden tanggal 16 Agustus 2006. Di awal 
tulisan, beliau secara gamblang menduga corak isi pidato presiden ditetapkan 
terlebih dahulu, setelah itu dipilih angka yang sesuai. Ketika presiden 
menyebutkan besaran angka-angka kemiskinan selama kurun 1999-2005, dianggap 
sebagai upaya menampilkan efek dramatis dalam penurunan kemiskinan di 
Indonesia. 

Begitu pula, pada angka pengangguran beliau mempertanyakan penggunaan definisi 
bekerja yang dibatasi selama sekurang-kurangnya satu jam dalam sepekan, di mana 
di luar itu angkatan kerja dianggap sebagai penganggur. Padahal, konsep dan 
definisi kemiskinan serta pengangguran yang dikembangkan BPS selama ini sudah 
demikian baku dan menjadi salah satu kekuatan BPS dalam menjaga konsistensi dan 
akuntabilitas data yang disajikan.

Penulis tidak melihat bahwa beberapa fakta lapangan tentang kondisi kemiskinan 
di Indonesia yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai 
upaya memanipulasi data untuk kepentingan politis semata. Justru apa yang 
dikemukakan presiden adalah sebuah historical data dari upaya-upaya yang 
dilakukan pemerintah dalam menekan kemiskinan selama ini. 

Presiden secara tegas memaparkan keberhasilan dari berbagai upaya yang telah 
dilakukan oleh pemerintah sejak zaman mantan presiden Habibie, hingga saat ini. 
Kalaupun fenomena kemiskinan dan pengangguran setelah kenaikan bahan bakar 
minyak (BBM) belum terungkap secara eksplisit lebih karena belum tersedianya 
data yang cukup, tidak lebih dari itu.

Sebagai fenomena dari sebuah kecenderungan, data statistik kemiskinan dan 
pengangguran yang disampaikan presiden sangat memperhatikan kaidah dan 
metodologi yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga menjadi tidak 
adil, ketika beberapa pengamat cenderung mencari-cari kesalahan metode 
penghitungan BPS tentang data kemiskinan dan pengangguran saat ini, sementara 
mereka menggunakan data dengan metode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Memahami data
Dalam dunia keilmuan statistik dikenal anekdot bahwa mendapatkan data itu 
sangat mudah, semudah menyebut angka-angka dari data kuantitatif yang tersaji. 
Pengalaman memang menunjukkan demikian, betapa mudahnya data itu didapat, 
disajikan dan dibaca. Tidak heran jika beragam data bisa muncul pada 
pidato-pidato, pada laporan-laporan, pada koran dan majalah apa saja. Namun 
demikian dari perspektif statistik, sebetulnya tidak begitu. 

Sekadar review dari apa yang dipaparkan tersebut, para pakar statistik umumnya 
sangat hati-hati untuk memunculkan sebuah angka. Data memang mudah diperoleh, 
jika diabaikan faktor-faktor metodologis dan konsep definisi operasional yang 
digunakan dalam proses pengumpulan data.

Persoalan data statistik seperti disebutkan sebelumnya, memang pada tataran 
metodologisnya. Menurut Jousairi Hasbullah (1996), data yang kita dapat tidak 
memiliki banyak makna tanpa didukung oleh pegangan metodologis yang sufficient, 
konsisten, dan relevan. Perangkat metodologis dimaksud tidak hanya pada nuansa 
bagaimana teknik sampling yang digunakan, tetapi bagaimana formulasi atribut 
dengan batasan operasional yang jelas.

Kekuatan data BPS dewasa ini terletak pada data hasil sensus dan survei. 
Memang, tidak semua data hasil survei betul-betul akurat, terutama yang sifat 
distribusi populasinya maupun frekuensi kasusnya tergolong kasus jarang. Tetapi 
data yang seperti ini umumnya telah terlebih dahulu diseleksi. Hanya data yang 
secara statistik dianggap layak tampil itu yang biasanya dipublikasikan pada 
masyarakat.

Kegiatan statistik yang dilakukan BPS dan kegiatan penelitian yang 

[ppiindia] Dari Universitas ke Multiversitas

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA
Kamis, 07 September 2006


Dari Universitas ke Multiversitas 

Oleh : Azyumardi Azra 


Salah satu gejala fenomenal baik pada tingkat lokal, nasional, regional, dan 
internasional dalam beberapa dasawarsa terakhir adalah meningkatnya 
perkembangan pendidikan tinggi (higher atau tertiary education). Pada satu 
sisi, perkembangan itu bisa disaksikan dalam pertumbuhan jumlah mahasiswa. 

Secara internasional, jumlah total mahasiswa meningkat dari 51 juta pada 1980 
menjadi 82 juta pada 1995. Pada tahun-tahun awal milenium ketiga ini, jumlah 
mereka berkisar 90 juta mahasiswa. Bisa dipastikan, pertumbuhan jumlah 
mahasiswa ini paling konstan terjadi pada negara-negara industri di Eropa 
Barat, Amerika Serikat, dan Australia. Kini lebih dari separus anak-anak muda 
usia antara 18-23 tahun di kawasan-kawasan tersebut belajar di berbagai bentuk 
lembaga pendidikan tinggi. Jumlah mahasiswa di Jerman, misalnya, meningkat 
lebih dari 80 persen sejak akhir 1970-an. Gejala yang sama juga terlihat di 
Prancis; jumlah mahasiswa di negara ini meningkat dari sekitar 150 ribu orang 
pada 1955 menjadi sekitar 2,2 juta pada 2002. 

Bagaimana di Indonesia? Juga terjadi pertumbuhan fenomenal. Perlu diingat, 
pendidikan tinggi di Indonesia baru menyebar setelah kemerdekaan 17 Agustus 
1945. Pada 1950 terdapat 10 institusi pendidikan tinggi dengan jumlah mahasiswa 
berkisar 6.500 orang. Berkat ekspansi sejak awal 1960-an, pada 1970 terdapat 
sekitar 450 lembaga pendidikan tinggi pemerintah dan swasta dengan jumlah 
mahasiswa sekitar 237 ribu. Kemudian, menjelang 1990 terdapat sekitar 900 
lembaga pendidikan tinggi dengan mahasiswa hampir 1.486.000 orang. Dan pada 
2004, terdapat 81 lembaga pendidikan tinggi di bawah Depdiknas dan 59 di bawah 
Depag dengan jumlah mahasiswa lebih dari 880 ribu orang; sementara itu, 
terdapat sekitar 2.236 lembaga pendidikan swasta dengan jumlah mahasiswa 
sekitar 1,7 juta jiwa. 

Angka-angka pertumbuhan jumlah mahasiswa di Indonesia kelihatan juga fenomenal. 
Tetapi, sesungguhnya masih jauh dari memadai. Memang terjadi peningkatan angka 
partisipasi kasar (APK) mahasiswa dari 9 persen pada 1985 menjadi 12,8 persen 
pada 2002. Tetapi, dari sekitar 27 juta anak muda usia mahasiswa (19-24 tahun), 
hanya sekitar 3,54 juta yang dapat menikmati pendidikan tinggi. Dan ini belum 
lagi bicara soal mutu pendidikan tingginya, yang dilihat dari segi jumlahnya 
juga fenomenal. Meski bisa dipastikan, hanya sedikit perguruan tinggi yang 
betul-betul bermutu tinggi, apakah negeri maupun swasta. 

Karena itu, di tengah usaha peningkatan anggaran negara untuk pendidikan, 
sepatutnya pemerintah memberikan prioritas pula kepada peningkatan kapasitas 
dan kualitas pendidikan tinggi. Sebab, jika negara-bangsa ini betul-betul 
memiliki komitmen pada sumber daya manusia yang kompetitif dalam masa ekonomi 
pascaturbo industrial --untuk tidak menyebut globalisasi-- maka seyogianyalah 
negara ini menanamkan investasi lebih besar pada pendidikan tinggi. 

Pendidikan tinggi nasional di tengah perkembangan itu jelas tidak bisa lagi 
hanya bersikap inward-looking, semata-mata sibuk dengan urusan dalam. 
Sebaliknya, sikap outward-looking, menengok dan berorientasi keluar, juga sudah 
merupakan keharusan. Perguruan tinggi, khususnya universitas, sekarang ini 
tidak hanya mengglobal, bahkan dia menjadi epicenter globalisasi itu; ini jika 
universitas tersebut tidak hanya sekadar ingin survive, tetapi malah 
memenangkan kompetisi di tengah globalisasi. 

Dalam konteks itu, skema-skema asosiasi universitas global telah juga 
bermunculan. Sebutlah misalnya 'Universitas 21' yang merupakan asosiasi global 
universitas-universitas di berbagai kawasan di dunia. Bekerja sama di antara 
mereka sendiri untuk berbagi sumber daya, fasilitas, keahlian, dan sebagainya, 
asosiasi-asosiasi seperti ini juga menjalin kerja sama lebih erat dengan dunia 
industri dan filantrofi. Sayangnya, belum banyak universitas di Indonesia yang 
terlibat dalam asosiasi-asosiasi universitas global seperti itu. Karena itu, 
internasionalisasi universitas-universitas di Indonesia merupakan keharusan. 

Dalam konteks itu, universitas-universitas kita harus mengusahakan semakin 
banyak mahasiswa asing (internasional), dan dosen-dosen mancanegara. Hal ini 
tidak hanya membawa langkah ke arah internasionalisasi menjadi lebih 
menjanjikan, tetapi tak kurang pentingnya mempercepat pertukaran akademis dan 
sosio-kultural, yang pada gilirannya mengakselerasikan transmisi dan transfer 
ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam konteks itulah arah perkembangan dalam beberapa tahun terakhir dan masa 
depan adalah terjadinya pergeseran dari universitas ke 'multiversitas'. 
'Multiversitas' tidak hanya mengandung diversifikasi keilmuan dan sumber daya, 
tapi juga orientasi yang bersifat transnasional dan internasional. 
'Multiversitas'; inilah bentuk pendidikan tinggi pada masa pascamodernitas dan 
globalisasi.


[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 01:09 PM 9/7/2006, you wrote:


Mas itu wartawan senior, tapi ko iya mudah kena isu, mudah kena 
provokasi, cek, ricek dan klarifikasi, gimana atuh... lha wong 
Indonebia itu suka mencatut dan memplintir-plintir ko. Kalau sudah 
tahu kebiasaannya ya sudah pahami saja. Karakternya begitu...bikin 
heboh orang saja.

salam,
aris


lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi?

btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
keset segala diembat maling.

salam prihatin,




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik aris solikhah
He he he, pintar berkelit nih ye. Kalau proses klarifikasi tak usah lha ya, 
pakai postingan dari mediacare dengan membawa kata postingan didalamnya 
‘Terpidana”  ditambah lagi ini. 
   
   btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
keset segala diembat maling
   
   Penyimpulan sederhana sekali... keset hilang sama dengan begitu rawan. Toge 
nian eh salah tega nian dikau mas.  Nanti gantian saya bilang rawan mana 
dengan. 
   
  Hati-hati ya mas pakai kata-kata. ^_^
   
  salam prihatin juga,


  
lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi?

btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
keset segala diembat maling.

salam prihatin,





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/SktRrD/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Journalistic Ethics

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.publicintegrity.org/about/about.aspx?act=ethics



Journalistic Ethics

The Center for Public Integrity subscribes to the Code of Ethics of the Society 
of Professional journalists, reprinted here in full: 


Preamble
Members of the Society of Professional Journalists believe that public 
enlightenment is the forerunner of justice and the foundation of democracy. The 
duty of the journalist is to further those ends by seeking truth and providing 
a fair and comprehensive account of events and issues. Conscientious 
journalists from all media and specialties strive to serve the public with 
thoroughness and honesty. Professional integrity is the cornerstone of a 
journalist's credibility. Members of the Society share a dedication to ethical 
behavior and adopt this code to declare the Society's principles and standards 
of practice.   

Seek Truth and Report It
Journalists should be honest, fair and courageous in gathering, reporting and 
interpreting information. 

Journalists should: 

  a.. Test the accuracy of information from all sources and exercise care to 
avoid inadvertent error. Deliberate distortion is never permissible. 
  b.. Diligently seek out subjects of news stories to give them the opportunity 
to respond to allegations of wrongdoing. 
  c.. Identify sources whenever feasible. The public is entitled to as much 
information as possible on sources' reliability. 
  d.. Always question sources' motives before promising anonymity. Clarify 
conditions attached to any promise made in exchange for information. Keep 
promises. 
  e.. Make certain that headlines, news teases and promotional material, 
photos, video, audio, graphics, sound bites and quotations do not misrepresent. 
They should not oversimplify or highlight incidents out of context. 
  f.. Never distort the content of news photos or video. Image enhancement for 
technical clarity is always permissible. Label montages and photo 
illustrations. 
  g.. Avoid misleading re-enactments or staged news events. If re-enactment is 
necessary to tell a story, label it. 
  h.. Avoid undercover or other surreptitious methods of gathering information 
except when traditional open methods will not yield information vital to the 
public. Use of such methods should be explained as part of the story. 
  i.. Never plagiarize. 
  j.. Tell the story of the diversity and magnitude of the human experience 
boldly, even when it is unpopular to do so. 
  k.. Examine their own cultural values and avoid imposing those values on 
others. 
  l.. Avoid stereotyping by race, gender, age, religion, ethnicity, geography, 
sexual orientation, disability, physical appearance or social status. 
  m.. Support the open exchange of views, even views they find repugnant. 
  n.. Give voice to the voiceless; official and unofficial sources of 
information can be equally valid. 
  o.. Distinguish between advocacy and news reporting. Analysis and commentary 
should be labeled and not misrepresent fact or context. 
  p.. Distinguish news from advertising and shun hybrids that blur the lines 
between the two. 
  q.. Recognize a special obligation to ensure that the public's business is 
conducted in the open and that government records are open to inspection. 
Minimize Harm
Ethical journalists treat sources, subjects and colleagues as human beings 
deserving of respect. 

Journalists should: 

  a.. Show compassion for those who may be affected adversely by news coverage. 
Use special sensitivity when dealing with children and inexperienced sources or 
subjects. 
  b.. Be sensitive when seeking or using interviews or photographs of those 
affected by tragedy or grief. 
  c.. Recognize that gathering and reporting information may cause harm or 
discomfort. Pursuit of the news is not a license for arrogance. 
  d.. Recognize that private people have a greater right to control information 
about themselves than do public officials and others who seek power, influence 
or attention. Only an overriding public need can justify intrusion into 
anyone's privacy. 
  e.. Show good taste. Avoid pandering to lurid curiosity.

  f.. Be cautious about identifying juvenile suspects or victims of sex crimes. 
  g.. Be judicious about naming criminal suspects before the formal filing of 
charges. 
  h.. Balance a criminal suspect's fair trial rights with the public's right to 
be informed. 
Act Independently
Journalists should be free of obligation to any interest other than the 
public's right to know. 

Journalists should: 

  a.. Avoid conflicts of interest, real or perceived. 
  b.. Remain free of associations and activities that may compromise integrity 
or damage credibility. 
  c.. Refuse gifts, favors, fees, free travel and special treatment, and shun 
secondary employment, political involvement, public office and service in 
community organizations if they compromise journalistic integrity. 
  d.. Disclose unavoidable conflicts. 
  e.. Be vigilant and courageous about holding 

[ppiindia] RE: KAMUS SMS

2006-09-07 Terurut Topik Jimmy Okberto
 

LEBIH BAIK DISIMPAN POSTINGAN INI

:-)

 

 

DJOko 

copyright (c) 2006

http://www.friendster.com/profiles/okberto  
www.friendster.com/profiles/okberto 
http://www.friendster.com/profiles/okberto 

 http://okberto.multiply.com

~my daily days are completes now since I have Amaratine~Enya.

Lumanyan niyhbuat ngirit  


Campuran Angka dan Huruf

hbtu:  Happy birthday to you 
@WRK   ;  At work (Sedang kerja)
2bctnd  ; To be continued. (Bersambung)
2d4  : To die for (Sangat berharga)
2g4u: Too good for you (terlalu bgs u/ mu)
2Ht2Hndl  : Too hot to handle. (Tak bisa dipegang)
2l8   : Too late (Terlambat)
2WIMC : To whom it may concern (Kpd yg berkepentingan)
4e: Forever (Selamanya)
4yeo :For your eyes only (Rahasia)


AAM: As a matter of fact. (Sebenarnya.)
ADctd2uv : Addicted to Love (Mabuk kepayang)
AFAIK  :As far as I know (Sepanjang pengetahuanku.)
AKA: Also known as (dikenal juga sebagai)
ALlWanIsU   : All I want is You (Hanya kau yang kuinginkan)
AML : All my love (Seluruh cintaku)
ASAP   : As soon as possible (Secepat mungkin)
ATB : All the best (Yang terbaik)
ATW : At the weekend (Di akhir pekan)
AWHFY : Are we having fun yet (Sudah senang-senang belum?)

B4   :  Before (Sebelum)
BBFN  : Bye Bye for now. (Sampai jumpa)
BBS :  Be back soon (Segera kembali)
BBSD  : Be back soon darling (Segera kembali,Sayang)
BCNU  : Be seein' you (Sampai nanti)
BF   :  Boy Friend (Pacar)
BGWM : Be gentle with me (Jangan kasar pdku)
BMW: Be my wife (Maukah kau jadi istriku)
BRB :  Be right back (Segera kembali)
BTW  : By the way (Omong-omong)

Cm  Call me (Telepon aku)
Cu  See you (Sampai jumpa)
CUIMD  See you in my dreams (Sampai jumpa dalam mimpi)
Cul  See you later (Sampai ketemu lagi)
CUL8R  See you later (sampai ketemu lagi)

Dk  Don't know (Tak tahu)
Dur?  Do you remember (Kau ingat

E2eg Ear to ear grin (Menyeringai lebar)
EOD  End of discussion (Akhir perbincangan)
EOL  End of lecture (Akhir perkuliahan)

F?  Friends (Kawan)
F2F  Face to face (Berhadapan)
F2T  Free to talk (Bebas Bicara)
FITB  Fill in the Blank (Isi titik-titik, isi sendiri bagian  yang
kosong)
FYEO  For your eyes only. (Rahasia)
FYA  For your amusement (Untuk senang2)
FYI  For your information (Sebagai informasi)

GF Girlfirend. (Pacar)
GG = Good Game (Ucapan ketika kedua pihak yang berseteru selesai
melakukan pertandingan)
Gr8  Great (bagus)
GSOH  Good Salary, Own Home (Gaji OK, punya rumah)
GTSY  Glad to see you (Senang bertemu dgmu)

h2cus  Hope to see you soon (Kuharap kita akan segera bertemu lagi)
H8  Hate (Benci)
HAGN  Have a good night (Selamat tidur)
HAND  Have a nice day (Selamat bersenang2)
HldMeCls  Hold me close (Peluk aku erat-erat)
Ht4U  Hot for You (Panas untukmu)
HK  Hugs and Kisses (Peluk cium)

IDK = I dont know (Aku tak tahu)
IIRC  If I recall correctly (KL tdk salah ingat)
IMHO = In my humble opinion (Menurutku)
IMI = I mean it (Aku sungguh-sungguh)
ILU  I love You (Aku cinta padamu)
IMBLuv  It must be Love (Ini pasti cinta)
IOW  In other words... (Dengan kata lain.)
IOU = I owe you (Aku berhutang padamu)
IUSS  If you say so (Baiklah)

J4F  Just for fun (Sekedar bersenang-senang)
JFK  Just for kicks (Iseng-iseng)
JstCllMe  Just call Me (Telepon saja aku)

KC  Keep cool (Tetap tenang, jangan langsung marah, dst)
KHUF  know how you feel (aku mengerti perasaanmu)
KIT  Keep in touch (hubungi aku terus)
KOTC  Kiss on the cheek (Cium pipi)
KOTL  Kiss on the lips (Cium bibir)

L8  Late (Telat, malam)
L8r  Later (Nanti)
Lol  Laughing out loud (Tertawa terbahak-bahak)
LTNC  Long time no see (Lama tak jumpa)
LtsGt2gthr  Lets get together (Kita ketemu yuk)

M$ULkeCrZ  Miss you like Crazy! (Rindu kamu ½ mati)
M8  Mate (Kawan, pasangan)
MC  Merry Christmas (Selamat Natal)
MGB  May God Bless (Semoga Tuhan Memberkati)
Mob  Mobile (Mobil, bergerak)
MYOB  Mind your own Business (Jangan ikut campur)

NA No access (Tak blh msk, tak ada akses)
NC No comment (Tak ada komentar)
NWO  No way out (Tak ada jalan keluar)

O4U  Only for you (Hanya untukmu)
OIC  Oh, I see. (Oh, begitu.)
OTOH  On the other hand (Di sisi lain)

PCM  Please call me (Tolong telepon aku)
PPL  People (Orang-orang)
QT  Cutie (Orang yang Lucu, imut, keren)
R  Are
RMB  Ring my Bell ( tolong ingatkan aku)
ROTFL  Roll on the floor laughing (Tertawa terpingkal-pingkal)
RU?  Are you? (Kamu?)
RUOK?  Are you Ok? (Kamu baik-baik saja?)

SC  Stay cool (Tenanglah.)
SETE  Smiling Ear to Ear (Tersenyum lebar)
SO  Significant Other (Pendamping)
SOL  Sooner or later (Cepat atau lambat)
SME1  Some One (Seseorang)
SRY  Sorry (Maaf)
SWALK  Sent with a loving Kiss (Dikirim dengan cium mesra)
SWG  Scientific Wild Guess (Tebakan ilmiah

T+  Think positive (Berpikir positif)
T2ul  Talk to you later (Nt kita bicara lagi ya.)
TDTU  Totally devoted to you (Cinta mati padamu)
Thx  

[ppiindia] Pembahasan QS 4:159

2006-09-07 Terurut Topik Ade Cool
http://myquran.org/forum/index.php/topic,1217.msg126327.html#msg126327

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/7EuRwD/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Reminder!!! Re: silaturrahmi yuuuk!

2006-09-07 Terurut Topik johnmagnum2000
Hi, unfortunately I cannot join you . How about  a meeting at my 
place in Reading, UK? we will enjoy chicken tandoorie

We can also see my ex campus in Edinburg, where female students can 
stay safely until late evening in the libraries without any risk..

Is IPB located close to a jungle?



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Rekans,
 Jangan lupa ye mbesok. Aku gak punya daftar konfirmasi. Tapi 
 insyaallah aku masih inget sapa2 aja yang dah confirm bisa dateng 
 dan gak bisa dateng. Masarcon gak jelas? cuma kepengen doang!
 
 Irwan (yg sodarenye Datuk), tolong di 'jitak'in masarcon tuh! 
Jangan 
 karena mbak Aris gak bisa dateng, trus masarcon gak mo dateng juga 
 dong!...:-))
 
 wassalam,
 di HP rakyat: 92909262
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel 
 carla_annamarie17@ wrote:
 
  
  Dear Mba Lina,
 
aku ikutan yaaa.
 

  Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
  
  wrote:
  
  permisi moderator,
  Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara 
 Silaturahmi
  pada:
  
  Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006
  Jam : 13:00 - setelah sholat Jum'at
  Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta
  Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca
  penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak 
 Fau...:-)
  [just kidding]
  
  Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak
  Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu 
 diingatkan
  bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata 
(kayak
  ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi
  donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak
  bisa datang. Panitia seneng kok.
  
  buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah
  taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya 
 mbak?
  
  buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor
  ditanggung sama masarcon.
  
  buat aku, sapa yang mau nraktir ??
  
  salam,
  hahaha
  
  NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau.
  
  --- End forwarded message ---
  
  
  
  
  
  
  
  -
  Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Mengurai Polemik Kemiskinan

2006-09-07 Terurut Topik asep mara
Percepatan Penanggulangan Pengangguran dengan basis BUMN
   
  Banyak teori dan konsep yang sudah di munculkan bahkan dijual atau menjadi 
komoditas politik untuk memperoleh suara rakyat.
  Sampai saat ini pengangguran masih dan masih menyisakan cerita sedih saja, 
semua sector akhirnya hanya bisa menghujat dan menyalahkan orang lain saja, 
beginilah terus akankah ini berakhir, semoga tuhan memberikan jalan yang 
terbaik bagi kita semua.
   
  Sebagai sumbangan informasi terhadap kasus ini adalah salah satu penyebab 
terletak pada tumpuan atau pijakan yang salah dan terlanjur menjadi persepsi 
umum dan didukung oleh lembaga pendidikan secara permanent dan pasti membangun 
persepsi yang salah terhadap usaha sebagai  persepsi masarakat yang terbentuk 
untuk masuk dan terlibat dalam dunia usaha.
   
  Membedah pemikiran dasar adanya dunia usaha sangatlah perlu di sosialisasikan 
dan menjadi pijakan dan kebijakan dalam membangun persepsi positip sehingga 
memunculkan pelaku-pelaku bisnis yang terstruktur secara alamiah antara lain:

   Bisnis terjadi adanya kebutuhan dan pemenuhan dari kebutuhan sebenarnya 
tentang suatu barang contoh kebutuhan beras untuk rumah makan, kemudian 
dipenuhi oleh sentra produksi beras.  
   Globalisasi memungkinkan kompleksitas jalur terhadap kebutuhan dan pemenuhan 
yang perlu di rumuskan secara jelas, secara global interaksi sebenarnya adalah 
bukan lagi pribadi berinterkasi dengan global akan tetapi tubuh Negara 
berinteraksi dengan tubuh Negara lain untuk melakukan transaksi   
   Kebutuhan Negara tersebut antara lain adalah segala sesuatu dalam membangun 
dan mengembangkan seluruh kekuatan negaranya dalam berinterkasi dan berperan 
membangun dunia makin menyenangkan sebagai tempat tinggal seluruh unsur dalam 
berkreasi sebagai satu kesatuan (ekosistem) negara..  
   Dengan demikian semua kekuatan baik institusi Negara, sector swasta termasuk 
bisnis pribadi sekalipun harus segera merapatkan dalam bisnis Negara, sehingga 
hidup Negara ini bisa berlangsung sesuai dengan cita-cita nya dan dapat 
dinikmati oleh seluruh unsure serta diterima dengan baik oleh bangsa lain.  
   Semua kegiatan bisnis yang masuk dari Negara lain tetap yang dipandang 
adalah bisnis Negaranya bukan hanya melihat pelaku pribadi yang berhubungan 
bisnis , sehingga kita dapat melihat secara utuh apa yang mereka jual dan 
dibutuhkan. Terbukti hampir semua Negara maju apabila kepentingannya terhambat 
segera mereka membuat sikap Negara dalam menggolkan bisnisnya walaupun hanya 
sector swasta.  
   Sejauhmana kekuatan Negara tersebut dan sejauhmana kebutuhan kita dapat 
dipertemukan secara proporsional dan mengakibatkan interaksi yang seimbang dan 
memberikan hubungan yang harmonis sesuai dengan kebutuhan sebenarnya.  
   Pragmentasi secara taktisdari lapisan bisnis Negara segera dihubungkan 
sehingga tidak ada kesempatan sedikitpun interkasi bisnis pribadi tergerakkan 
oleh kepentingan Negara lain semata akan tetapi semua unsure bisnis, kita 
walaupun pribadi disadari mewakili usaha Negara dengan usaha Negara lain untuk 
memenuhi kelangsungan hidupnya, seperti halnya system sel yang demikian rapi 
sehingga tangan kaki walaupun kumpulan jutaan sel bahkan milyaran sel dapat 
digerakan sebagai tangan untuk bertahan menagkis memukul termasuk membuat hasta 
karya.
   
  Kualitas leader sangatlah menentukan dalam penyadaran terhadap segala sesuatu 
terkhusus sebagai alat tuhan dan menjadi jalan segala unsure didalam maupun 
unsure Negara sebagai alat gerak tuhan didunia dalam merespon dan ke Maha 
Karyaannya, dalam arti berpijak dalam kebutuhan sebenarnya yang dirasakan 
secara energi dorongan maupun gerak fisik itu sendiri serta memberikan 
penyehatan yang alami dan pengembalian tenaga hidup semua unsure tanpa kecuali.
  Segera kembalikan hubungan-hubungan semu antara lain :

   Kerjasama pemerintah dengan BUMN hanya acara seremonial dalam hal iuran 
bersama saja  
   Kerjasama antara BUMN terkotakkan oleh birokrasi dengan alasan persyaratan 
formal dalam naungan lembaga interntional yang secara bertahap memisahkan 
kerjasama lintas BUMN itu sendiri.  
   Kurang kesadaran secara umum baik institusi dalam perannya mendukung usaha 
Negara untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh rakyat.  
   Kurang melibatkan sector territorial pemerintahan dari RT sampai Pusat dalam 
proses usaha Negara yang dimotori BUMN.  
   Kesadaran integritas tidak menjadi ukuran kinerja dalam menilai segala unsur 
kenegaraan termasuk usaha negara.  
   Produk dan karya masyarakat tidak pernah jadi basis untuk usaha negara.  
   Sumberdaya alam tidak terpetakan pemanfaatannya dengan usaha negara yang 
sehat dan ramah lingkungan.
   
  Tingkatkan Kualitas kontrol dari dalam agar segala unsure gerak tidak 
terdorong oleh kepentingan sektoral dan sesaat yang berakibat akan 
menyengsarakan kita sendiri , focus kan segala sesuatu kedalam pemenuhan 
kebutuhan sebenarnya dan daya pengobatan keluar maupun kedalam yang didorong 
rasa 

[ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik johnmagnum2000
what is a khilafah? a Moslem kingdom? like Brunei Darussalam? or 
arab Emirates? 


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Robertus Budiarto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Nugroho,

   ternyata pendukung Khilafah ini bukan saja sok paling tahu ttg 
neoliberalisme, imperialisme,   tapi ternyata juga   sukanya mengada-
adakan alasan saja.  he.he.he..  ciloko...  gitu kata Ahmad mau 
datengin kedamaian dan kesejahteraan.  lawong perempuan mau dikebiri 
seenaknya gitu..  

   he.he.he..  maling nyolong jemuran yang disalahin si ibu...  
he.he.he.  weleh-weleh..  gimana logikanya nih.?

   Salam
   Bobby B

   
 
 Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 New Message Search
   Find the message you want faster. Visit your group to try out 
the improved message search.
   
 
 
   
   Share feedback on the new changes to Groups
 
 
 Recent Activity
 
   18
   New Members
 
 Visit Your Group 
   SPONSORED LINKS
   
Indonesia  
Cultural diversity  
God bless  
Indonesian language course  
Indonesian language learn
 
 
   .
 
  mbak aris,
 
 kriminalitas pernah terjadi di kampus ui, dan pelaku tak 
 memilih-milih korbannya
 perempuan atau laki-laki. terakhir yang saya ingat setahun lalu 
 seorang mahasiswa
 (laki-laki) ilmu komputer terbunuh di jalan setapak hutan menuju 
 stasiun kereta.
 pelakunya mengambil dompet korban yang isinya tak seberapa.
 
 sejak itu pengamanan ditingkatkan. tenaga satpam ditambah. lampu-
lampu
 penerangan ditambah di tempat-tempat yang dianggap rawan karena 
gelap dan
 sepi.
 
 
  
 
   
 -
 Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  
Great rates starting at 1¢/min.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Artikel tentang Beras Muslimin NAsution (KOMPS, 7 September 2006)

2006-09-07 Terurut Topik A Nizami
IMPOR BERAS:

Keuntungan:
- Bisa mark-up dan mendapatkan keuntungan bagi pelaku
importir
- Bisa dapat komisi bagi pelaku importir
- Harga beras turun

Kerugian:
- Indonesia tidak mandiri
- Ketahanan Nasional berkurang. Diembargo/blokade
sedikit maka rakyat Indonesia kelaparan
- Menghabiskan devisa (Dollar, dsb)


TIDAK IMPOR BERAS:
Keuntungan:
- Indonesia bisa mandiri
- Menghemat devisa
- Membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia sbg
petani (kalau pemerintah mengembangkan sektor
pertanian)
- Ketahanan Nasional tinggi

Kerugian:
- Para pelaku importir tidak bisa mendapatkan untung.
- Harga beras naik (jika produk beras nasional masih
kurang)

--- cepy alhakim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ytc rekan-rekan,
 
 ada tulisan bagus tentang beras yang menurut saya
 sangat logis dan bisa dijadikan peritimbangan kenapa
 kita menolak import beras dan mudah-mudahan
 pemerintah kita bulog, menteri pertanian kita
 mungkin presidenya yang almuni IPB tidak Buta dan
 tuli terhadap permasalahan beras ini. masa solusinya
 cuma impor ah...masa sih...
 
 salam hangat,
 
 alhakimc
 
 Tuliasn harian kompas , kamis 7 september 2006
 
 inyal Darurat Beras, Apa Solusinya?  
 Muslimin Nasution  
 Pada akhir September yang akan datang, Indonesia
 kembali akan mengimpor beras sejumlah 210.000 ton.
 Meski beberapa pihak menyatakan jumlah tersebut
 kecil, tak diragukan lagi, impor adalah tindakan
 yang menistakan petani dan menghancurkan dunia
 pertanian jika stok beras sesungguhnya masih berada
 di level aman. 
 Karena itu, tulisan ini tidak akan menyoroti
 persoalan impor beras ketika diasumsikan stok beras
 masih cukup. Jauh lebih penting mesti dinilai pula
 tepatkah strategi impor tersebut ketika stok beras
 memang kurang. 
 Di masa depan, asumsi bahwa Indonesia akan selalu
 kekurangan beras lebih realistis dibandingkan dengan
 asumsi kebalikannya. Asumsi ini ditetapkan dengan
 mempertimbangkan empat hal. 
 Pertama, impor beras sesungguhnya bukan pekerjaan
 baru bagi Indonesia. Sejak empat dasawarsa yang lalu
 Indonesia melakukannya hampir setiap tahun. Namun,
 hanya dua kali (tahun 1984 dan 2004) swasembada bisa
 diraih. 
 Kedua, dalam sepuluh tahun terakhir tidak terdapat
 peningkatan luas panen padi yang signifikan. Besar
 kemungkinan kecenderungan ini terus berlanjut karena
 usaha perluasan selalu menghadapi persoalan pelik.
 Secara umum, padi akan bagus hasilnya jika ditanam
 di Pulau Jawa dan Bali. Rata-rata produksi padi di
 dua pulau ini paling tinggi dibandingkan dengan
 pulau lain, mencapai lebih dari 5 ton per hektar.
 Sementara rata-rata produksi di pulau lain 2-5 ton
 per hektar (Badan Pusat Statistik, 2005). Namun,
 ekspansi areal persawahan di Pulau Jawa dan Bali
 harus berkompetisi dengan kepentingan lain, seperti
 perumahan dan industri. Dalam kompetisi ini,
 kepentingan penggunaan lahan untuk sawah hampir
 pasti tersisih, terutama karena pertimbangan
 untung-rugi. Maka, yang terjadi bukanlah ekspansi,
 melainkan alih fungsi lahan sawah ke nonsawah. 
 Adapun di luar Jawa, usaha untuk mengembangkan areal
 tanam padi telah dilakukan sejak lebih dari tiga
 puluh tahun lalu, mulai dari proyek rice estate di
 Palembang hingga proyek lahan gambut sejuta hektar
 di Kalimantan. Sebagaimana diketahui, semua usaha
 tersebut gagal total. Ini menunjukkan betapa
 muskilnya mengembangkan areal sawah baru di luar
 Pulau Jawa. 
 Ketiga, pertumbuhan produktivitas padi cukup rendah,
 kurang dari 2 persen per tahun dalam 15 tahun
 terakhir (International Rice Research Institute,
 2005). Meski hampir semua teknologi yang ada di
 dunia sudah diterapkan dan diadopsi oleh Indonesia,
 yang membuat usaha tani padi di Indonesia menjadi
 terefisien di Asia Tenggara dan lebih produktif
 dibandingkan dengan produksi rata-rata Asia bukan
 pekerjaan mudah untuk meningkatkan produktivitas
 padi ini. Apalagi jika mengingat efisiensi lahan
 sawah, terutama di Jawa, sudah mendekati jenuh dan
 keletihan (soil fatique). 
 Keempat, sulit diharapkan adanya terobosan teknologi
 yang manjur, seperti Revolusi Hijau, dalam waktu
 dekat. Padi hibrida yang direncanakan menjadi
 andalan untuk menggenjot produksi juga masih penuh
 kontroversi. Butuh waktu lama untuk mengetahui
 apakah padi hibrida ini dapat memenuhi seluruh
 persyaratan teknis dan ekonomis agar bisa ditanam di
 Indonesia. 
 Dengan pertumbuhan penduduk mencapai 2,7 juta jiwa
 per tahun, jika diasumsikan konsumsi beras per
 kapita penduduk Indonesia di masa akan datang sama
 dengan konsumsi per kapita tahun 2004 sebesar 136
 kg, Indonesia akan membutuhkan tambahan pasokan
 beras 360.000 ton setiap tahunnya. Dengan demikian,
 sebagai contoh, pada tahun 2010 Indonesia akan
 membutuhkan suplai beras 1,4 juta ton lebih banyak
 dari kebutuhan saat ini. Dengan asumsi pertumbuhan
 produktivitas padi 2 persen per tahun dan faktor
 lainnya tetap, pada tahun itu hanya dihasilkan
 tambahan produksi 800.000 ton lebih besar dari saat
 ini. Jadi, pada tahun itu kita akan kekurangan beras
 sekitar 600.000 

[ppiindia] How to Have a Mid-Life Crisis

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://men.msn.com/articlebl.aspx?cp-documentid=822353GT1=8572

How to Have a Mid-Life Crisis
Sometimes a man has to lose his bearings to find his way.
By Hugh O'Neill

Ever since Erik Erikson coined the term midlife crisis more than 30 years 
ago, male melancholy around halftime has been poked and prodded six ways to 
whaddya say. Theories abound. At the bio-extreme is the idea that the midway 
heebie-jeebies are hardwired, a hormonal analogue to female menopause. The 
skeptics believe that the 40s funk is just a self-fulfilling prophecy for 
self-indulgent guys.

The idea of a midlife crisis offends a man's up-and-at-'em American aesthetic. 
And given all the therapeutic silliness that gets sold as midlife fixes, it's 
tempting to dis the male willies as psycho-bunk. Bad idea. Male midlife crisis 
is a time-honored trough, described by Dante and Shakespeare and endured by 
citizens no less manly than Ulysses S. Grant, who only saved the republic 
before his swoon, and the astronaut Buzz Aldrin, who got a mite moody after his 
meander on the moon.

There are multiple paths through midlife crisis, says Jacquelyn James, Ph.D., 
associate director of the Murray Research Center at Radcliffe College. Each 
man's journey is unique, shaped by his history and his hopes, his 
relationships, his blood pressure, and the angle of his dangle. To be sure, the 
intensity of the midlife passage varies greatly.

For some men, it's a dark ordeal that includes depression and is best navigated 
with a doctor's help. For most, it's a less perilous, but still demanding, 
midcourse correction. But whether the midlife transit is traumatic or just 
tricky, self-medication with bourbon is a bad plan, and nobody is served by 
pretending we're too tough to have troubles.

Our goal is to come through middle life as better men. Sure, we'll be a tick 
less quick off the dribble, and yes, we'll need to rely on guile once in a 
while. But we'll also be wiser, calmer, stronger of spirit, and even more 
attractive to women of all ages. There are no perfect routes to your best older 
self. But we asked experts and some men we admire for guiding thoughts to ease 
the transit.

What The Hell Is A Midlife Crisis?

Justice Stewart's wisdom about pornography applies to midlife, too: tough to 
define, but you know it when you're in it. Men in the muddle often use words 
such as aimless, confused, lost. Previously surefooted guys come to 
question things in which they once believed -- marriage, work, friendships. 
Some men report losing their vitality, their joy in things they used to savor. 
In the book Flyfishing through the Midlife Crisis, the New York Times executive 
editor Howell Raines describes this feeling as disappointment and restlessness 
that tiptoe in on little cat feet.

Here's a symptom sampler: insomnia, fatigue, despair, morbidity, inability to 
concentrate, ruefulness about roads not taken, dread that life holds no more 
surprises, regrets, sharp longing for something (a gunmetal Porsche, a 
cigarette boat) or someone (the FedEx woman, Gina, whose smile is a promise of 
overnight delivery). Men in crisis often obsess about big questions, as in, 
Does my life matter?

Many men start to think in terms of how little time they have left, says 
James. In severe cases, men fantasize about just lighting out, shucking off 
their old lives and starting over in the South Pacific or the Sawtooth Range. 
At 36, the world's our oyster, but by 44, we're trapped inside the oyster, 
gasping for air.

The midlife stew often starts with some garden-variety boredom. If you've been 
hoeing the same row for 20 years, only an idiot wouldn't wonder if there aren't 
some more interesting rows somewhere else. On top of tedium, we often get our 
first bolt of serious bad news: the death of a parent, trouble in a marriage, a 
career setback, the transformation of the 8-year-old who thought you were God 
into the adolescent who thinks you're the devil. Crushing chest pain and the 
word biopsy can set a fellow to thinking about what he's done with this life.

Often, come our 40s, some undeniable facts start eroding the dubious pillars on 
which we've built our notion of a man.

Beloved male Myth #1: Real men are strong and studly.

New Midlife Fact: We're sorta strong and sorta studly.

Make no mistake, guys in their 40s can still take the ball to the hole. (Note: 
Midlife passage may even be easier if you're fit.) But still, the machine is 
showing some mileage. Your time for the 100 meters is now closer to 20 seconds 
than to 10. Old Faithful is a tad less rigid and less quick to reenlist. Some 
gray hair and wrinkles are whispers of mortality, signs that we've started down 
the mountain's far side.

Beloved Male Myth #2: Real men are successful.

New Midlife Fact: Some men are more successful than others.

At midlife, many men come face-to-face with the aspiration-achievement gap, 
says Orville G. Brim, Ph.D., director of the MacArthur Foundation 

[ppiindia] Bush Says Detainees Will Be Tried

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/09/06/AR2006090600417.html?referrer=email


Bush Says Detainees Will Be Tried
He Confirms Existence of CIA Prisons

By R. Jeffrey Smith and Michael Fletcher
Washington Post Staff Writers
Thursday, September 7, 2006; Page A01 

President Bush yesterday announced the transfer of the last 14 suspected 
terrorists held by the CIA at secret foreign prisons to the military detention 
facility at Guantanamo Bay, Cuba, and said he wants to try them before U.S. 
military panels under proposed new rules he simultaneously sent to Congress.

Bush's statement during an impassioned East Room speech represented the first 
time he has confirmed the existence of the CIA program under which Khalid Sheik 
Mohammed, the self-proclaimed mastermind of the Sept. 11, 2001, attacks, and 
others have been secretly held and subjected to irregular interrogation methods.

The president's dramatic speech committed Washington to putting senior al-Qaeda 
members -- including some believed to be the architects of the attacks -- on 
trial in proceedings that may be at least partly open. Only one person, 
Zacarias Moussaoui, has been convicted of conspiring in the attacks, and he had 
little to do with the actual plot.

Standing before an audience that included family members of attack victims, 
Bush delivered remarks timed to stake out a new policy position before the 
November elections -- and also to pressure lawmakers to approve quickly the 
administration's version of legislation on detainee matters that have been 
hotly debated for years.

Bush largely defended his administration's controversial detainee policies. But 
he spoke on the same day that the Defense Department, under pressure from 
Congress and the Supreme Court, separately ruled out the military's future use 
of interrogation methods that officials have said were practiced on the CIA's 
detainees -- including the use of temperature extremes and waterboarding, which 
simulates drowning.

Together with the emptying of the secret CIA sites, the imposition of the new 
interrogation rules amounted to a policy shift for the White House. The 
administration has come under substantial foreign and judicial criticism for 
insisting on the right to hold detainees at will and to subject them to 
interrogations that international experts have repeatedly called abusive and 
illegal.

But Bush also said he wants the CIA in the future to have the authority to 
question terrorists under a program separate from the military's that would not 
be subject to the interrogation rules the administration put forward yesterday. 
Several human rights groups criticized this proposed exemption, even as they 
hailed the new rules.

Retired Brig. Gen. Stephen N. Xenakis, an adviser to Physicians for Human 
Rights, said he is proud to see the U.S. military adopt standards by which we 
would want our own soldiers to be treated, but it is profoundly disappointing 
that the President continues to insist on a parallel, clandestine interrogation 
system in absolute conflict with our laws and values.

Other aspects of the new administration policy provoked immediate controversy. 
The 86-page draft law on the new military courts, called commissions, that 
Bush sent to Capitol Hill would allow defendants to be prosecuted with evidence 
they are not permitted to see, as well as evidence obtained through coercive 
interrogations that fall short of torture.

Human rights experts and uniformed military lawyers have criticized both 
provisions, arguing that they set a dangerous precedent for foreign trials of 
captured U.S. military personnel. Three influential Republican senators -- John 
W. Warner (Va.), John McCain (Ariz.), and Lindsey O. Graham (S.C.) -- have 
drafted competing legislation that gives defendants access to the evidence 
against them and provides other rights that Bush opposes.

But Bush's push yesterday produced political gains among other Republicans. 
Senate Majority Leader Bill Frist (R-Tenn.), who earlier said he was 
considering bringing the bill drafted by his colleagues to the floor next week, 
shifted ground yesterday and said he will instead soon bring the 
administration's version to the floor.

In his speech, Bush endorsed controversial legislation that would exempt U.S. 
officials and CIA officers from prosecution for some past detainee abuse. He 
called unacceptable provisions in a 10-year-old U.S. law on war crimes that 
subjects officials to possible prosecution for humiliating or degrading 
detainees.

In some cases, Bush said, it has been necessary to move . . . individuals to 
an environment where they can be held secretly, questioned by experts and when 
appropriate, prosecuted for terrorist acts. He did not say where the secret 
prisons were located, but said they were outside the United States.

The Washington Post has withheld the names of several Eastern Europe countries 
involved in the effort since it first reported 

[ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik Radityo
Tuh kan apa gue bilang...
Kalo ada postingan INDONEBIA, Mbak Aris pasti nuding-nuding saya..:)))




--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 He he he, pintar berkelit nih ye. Kalau proses klarifikasi tak usah 
lha ya, pakai postingan dari mediacare dengan membawa kata postingan 
didalamnya `Terpidana  ditambah lagi ini. 

btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
 keset segala diembat maling

Penyimpulan sederhana sekali... keset hilang sama dengan begitu 
rawan. Toge nian eh salah tega nian dikau mas.  Nanti gantian saya 
bilang rawan mana dengan. 

   Hati-hati ya mas pakai kata-kata. ^_^

   salam prihatin juga,
 
 
   
 lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi?
 
 btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
 keset segala diembat maling.
 
 salam prihatin,
 
 
 
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
 
**
*
 
__

 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 The great job makes a great man
   pustaka tani 
   nuraulia
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
  Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Government Not Prioritizing Executions of Imam Samudra and Tibo

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/09/07/brk,20060907-83564,uk.html


Government Not Prioritizing Executions of Imam Samudra and Tibo


Thursday, 07 September, 2006 | 17:55 WIB 

TEMPO Interactive, Jakarta: The government is not prioritizing the executions 
of Imam Samudra, one the first Bali Bombing perpetrators, and Tibo Cs, one 
those convicted of the Poso Rioting. 

The government is still awaiting the legal related to those convicted in both 
these cases. 

The government is not concentrating on these cases, said Attorney General 
Abdul Rahman Saleh Thursday (7/9) at the Presidential Palace in Jakarta.

The Attorney General's Office (AGO) has already prepared for the executions in 
these two cases. 

The Attorney General is waiting for Imam Samudra's lawyer to propose a review. 

Arman has said that the Constitution has not stipulated any deadline as regards 
review submission and execution time. 

However, if a review is not submitted, Imam Samudera will be executed.

Meanwhile, State Secretary Yusril Ihza Mahendra has acknowledged receiving a 
second clemency plea from Fabianus Tibo Cs. 

For the time being, the clemency plea has been delivered to the Justice and 
Human Rights Minister who will examine with this case.

Previously, Chairman of the House of Representatives Agung Laksono asked that 
the government execute Fabianus Tibo as soon as possible. 

He argued that any delay in the execution was similar to playing with the law. 

The delayed execution of Tibo has resulted in Brigadier General Oegroseno, Head 
of the Central Sulawesi Police, being relieved of his post.

Badriah



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Two Garudas, One Squeeze

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
TEMPO
No. 01/VII/Sept 05 - 11, 2006
Economy  Business 

Two Garudas, One Squeeze 


The loans of Raja Garuda Mas and Garuda Indonesia from Bank Mandiri are 
categorized as problem loans. 





ONCE in a while, there was a smile on the face of Agus Martowardojo, CEO of 
Bank Mandiri. At the moment, Agus is in a reasonably good mood because the 
problem loans of the 30 largest debtors at Bank Mandiri have been reduced 
during the last year. Several of these, which comprise some of Indonesia's top 
companies, have started to make repayment installments on debts that were 
previously classified as problem loans. These major debtors include Budi Acid 
Jaya, Sulfindo and Apac Inti Corpora. 

These repayments have reduced the problem loans to Rp14.84 trillion, as of June 
this year. While one year ago, the total of their problem loans still stood at 
Rp18.46 trillion. The proportion of these problem loans against non-performing 
loans (NPLs) has also dropped from 75 percent to 56 percent. And by the end of 
this year, according to Agus, there will be more debt repayment installments 
amounting to around Rp4 trillion. 

However, not everything is this encouraging. In addition to debtors that are 
cooperative, there are also several that are stubborn. Agus made a special 
point of mentioning the name Raja Garuda Mas. According to Agus, Bank Mandiri 
has already been negotiating the debts of this integrated paper company 
belonging to Sukanto Tanoto for a period of two years. There is still no 
improvement in terms of attitude, said Agus, this time with an extremely 
serious look on his face. 

Raja Garuda Mas obtained this loan from a syndication of national banks in 
order to finance its Riau Complex integrated paper manufacturing plant. The 
syndicated loan totaled US$1.5 billion, or Rp13.5 trillion, and the banks 
involved were Bank Mandiri, BNI, Bank Panin, Bank Niaga and Bank Danamon. Of 
this total, Bank Mandiri's contribution amounted Rp5.4 trillion. This became a 
problem loan in 2000 and was eventually restructured. Every year, Raja Garuda 
Mas's repayments amount to US$61 million. 

What has created a lot of pressure for Agus is that there appear to have been 
no good intentions from Sukanto in terms of improving the company's debt 
repayment installments. This is in spite of Raja Garuda's revenues jumping 
dramatically since pulp prices rose from US$350 per ton in 2002 to more than 
US$600 per ton. Since 2004, the revenues earned by this business group have 
jumped to almost US$1 billion per year. However, Raja Garuda still makes annual 
debt repayments of just US$61 million. This still has to be shared with other 
syndication members. 

Based on Bank Indonesia regulations, these repayments-with an interest rate of 
only 0.5 percent per year, far below market rates-mean that the loan has been 
categorized as a problem loan. As a result, the NPL ratios of both Bank Mandiri 
and BNI have shot up. The proportions of the Riau Complex problem loan at Bank 
Mandiri and BNI are certainly high, amounting to 16 percent and 15 percent 
respectively of the total NPLs at the two government banks. 

Raja Garuda has violated several parts of its agreement. These violations, 
according to Agus, include proceeds of export-import transactions not being 
deposited at Bank Mandiri and cash excesses not being utilized to pay its 
obligations. In addition to this, if pulp prices rise, then repayment 
installments should rise too. However, this has not happened. Raja Garuda has 
also made several investments without permission from the creditors. The 
transactions were even made through a subsidiary company in Singapore. 

For the last two years, Bank Mandiri has been requesting that Raja Garuda 
increase its debt repayments to US$120 million per year. We have already asked 
for meetings but the owner (Sukanto) doesn't want to come, said Agus. If this 
is really the case, are there really any good intentions? In comparison, look 
at the example of Argo Pantes. Even though the textile sector is experiencing 
difficulties, this company wants to sell off high-value properties in order to 
repay its debt. 

Agus warned that his patience as a banker has limits. In addition, times have 
changed. According to him, there has been a great deal of pressure brought to 
bear by several different parties, such as the general public and the Capital 
Market Supervisory Agency, plus Customs  Excise as well as the taxation 
authorities. Bear in mind that in its capacity as the shareholder of Bank 
Mandiri, the government is very angry about this. We will take strict 
measures, he said. 

Unlike Bank Mandiri, Raja Garuda still feels that it is already being 
cooperative. In fact, according to Troy Pantouw, spokesperson for PT Riau 
Andalan Pulp  Paper, a subsidiary company of Raja Garuda, negotiations are 
still continuing. We still have good intentions. The 

[ppiindia] Saudi Gets 27 Years to Life for Enslaving Maid

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
REFLECTION: Babu [maid]  Homaidan Al Turki adalah TKW asal Indonesia. 



http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=80144d=1m=9y=2006pix=world.jpgcategory=World

Friday, 1, September, 2006 (08, Sha`ban, 1427)


  Saudi Gets 27 Years to Life for Enslaving Maid
  Barbara Ferguson, Arab News 



  WASHINGTON, 1 September 2006 - A Saudi man convicted of 
sexually assaulting an Indonesian housekeeper and keeping her as a virtual 
slave was sentenced yesterday to 27 years to life in prison in Colorado.

  Homaidan Al-Turki, the 37-year-old Saudi national, denied the 
charges and blamed anti-Muslim prejudice for the case against him. He said 
prosecutors persuaded the housekeeper to accuse him after they failed to build 
a case that he was a terrorist.

  Al-Turki, who was studying for a doctoral degree at the 
University of Colorado, was convicted June 30 of unlawful sexual contact by use 
of force, theft and extortion. All are felonies.

  He was also convicted on misdemeanor counts of false 
imprisonment and conspiracy to commit false imprisonment.

  After the judge denied a motion for a new trial yesterday, 
defense attorney John Richilano said he would appeal the convictions. The 
lawyer argued that cultural differences were at the heart of the charges.

  The Saudi Embassy in Washington would not comment on the case.

  The problem is that in Saudi Arabia, many are going to take 
Al-Turki's side, and say he was a good guy, which isn't true, said a Saudi 
businessman working in Washington who is following the case but requested 
anonymity. He truly did some awful things.

  Bakr Bagader, member of the Saudi National Human Rights 
Society (NHRS), said the Saudi government should ensure that the man is indeed 
guilty. If the man is given a fair trial and is found guilty of sexual 
assault, backed up by solid evidence, then no one should be above the law, 
said Bagader.

  Prosecutors and FBI agents said Al-Turki and his wife, Sarah 
Khonaizan, brought the woman to Colorado to care for their five children and to 
cook and clean for the family. An affidavit said she spent four years with the 
family in their suburban Colorado home, sleeping on a mattress on the basement 
floor and getting paid less than $2 a day.

  The media have not identified the woman, who is now 24, 
because she is an alleged victim of rape.

  Al-Turki said he treated the woman the same way any observant 
Muslim family would treat a daughter. Your honor, I am not here to apologize, 
for I cannot apologize for things I did not do and for crimes I did not 
commit, he told the judge. The state has criminalized these basic Muslim 
behaviors. Attacking traditional Muslim behaviors was the focal point of the 
prosecution.

  Al-Turki said he has been under investigation as a suspected 
terrorist since 1995 but has never been charged with the crime. I am not a 
terrorist and I don't advocate terrorism, he said.

  Al-Turki, a linguist who worked at a Denver publishing and 
translating company, also faces trial in federal court in October on charges of 
forced labor, document servitude, and harboring an undocumented migrant worker.

  In April, he and his wife Khonaizan, agreed to pay the nanny 
about $64,000 in wages to settle a Labor Department lawsuit. Al-Turki could 
also face restitution payments in the state case. The judge said he would rule 
on that later.

  Khonaizan pleaded guilty to a federal immigration charge and 
a state theft charge. She was sentenced to home detention and probation in the 
federal case and two months in jail in the state case, and received a credit 
for the 15 days she already served in prison.

  Her attorney, Forrest Lewis, has said she wants to return to 
Saudi Arabia and will not fight deportation, which Lewis expects will occur 
after her state sentence is completed.

  The judge also sentenced her to five years of probation and 
48 hours of community service.

  She also pleaded guilty to federal charges of harboring an 
illegal immigrant. In exchange, prosecutors dropped several other charges, 
including kidnapping.

  Dozens of members of the Denver area Muslim community, 
including Al-Turki's family and the prayer leader of the state's largest 
mosque, packed the courtroom. Many had written to the judge expressing support 
for Al-Turki. Other letters of support came from Al-Turki's academic colleagues 
at the University of Colorado.

  The NHRS' Bagader said that setting aside the more serious 
charges related to sexual assault, he felt there were some cultural issues that 
may indeed be at play on some of the evidence 

[ppiindia] Geolog: Luapan Lumpur Panas Lapindo Tidak Bisa Dihentikan

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
HARIAN ANALISA
Edisi Jumat, 8 September 2006

Geolog: Luapan Lumpur Panas Lapindo Tidak Bisa Dihentikan
-Bisa Berlangsung hingga 10 Tahun 





Surabaya, (Analisa) 

Geolog yang mantan Ketua Umum IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia), Dr Ir 
Andang Bachtiar MSc berpendapat bahwa luapan lumpur panas Lapindo di Porong, 
Sidoarjo sejak 29 Mei 2006 itu, tidak bisa dihentikan. 

Itu karena data dan bukti eksplorasi yang saya terima menunjukkan, apa yang 
terjadi adalah mud vulcano (gunung lumpur) yang dipicu proses pengeboran, 
ujarnya usai berbicara dalam simposium tentang pembuangan lumpur Porong di ITS 
Surabaya, Kamis. 

Menurut konsultan independen di bidang migas ini, pihaknya mengemukakan hal itu 
dalam forum simposium bukan untuk menakut-nakuti. Namun mengingatkan perlunya 
pemikiran untuk mencari solusi dalam kondisi luapan lumpur yang tak dapat 
dihentikan. 

Kita sebaiknya memikirkan skenario terburuk karena bila penilaian saya benar 
maka luapan lumpur itu bisa berlangsung dalam 5-10 tahun. Kalau itu yang 
terjadi, saya kira perlu adanya penanganan masyarakat dalam radius 2 x 2 
kilometer dari pusat rekahan, ungkapnya. 

Dosen tamu di berbagai universitas itu menjelaskan, masyarakat dalam radius 2 x 
2 kilometer itu, perlu dipikirkan sejak sekarang untuk diselamatkan sebelum 
mereka benar-benar tenggelam. 

Tapi, data berapa yang tenggelam dan berapa yang dapat diselamatkan itu masih 
perlu studi lebih lanjut, karena saya hanya tahu bahwa mud vulcano itu tidak 
bisa dihentikan. Fakta itu berbeda dengan di tempat lain yang bersifat alami 
seperti gempa, tapi yang terjadi di Porong itu dipicu proses eksplorasi, 
tegasnya. 

Senada dengan itu, Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA ketika 
dikonfirmasi Antara menegaskan bahwa luapan lumpur yang setiap harinya mencapai 
50.000 meterkubik adalah fakta yang perlu dicermati saat ini. 

Artinya, bagaimana mengelola lumpur tersebut untuk menyelamatkan manusia 
sebagai prioritas. Ada tiga langkah yang dapat ditempuh dalam manajemen 
pengelolaan lumpur, yakni memisahkan air dan lumpur melalui treatment (proses 
penjernihan), katanya. 

Setelah itu, melokalisir luapan lumpur yang tentu membutuhkan pond (kolam 
penampungan) yang maha besar. Kemudian langkah lain adalah pembuangan air dan 
lumpur yang ada. 

Untuk air lumpur mungkin bisa dibuang ke sungai setelah melalui proses 
treatment, tapi pembuangan lumpurnya bisa ke kalimati, laut, atau untuk 
reklamasi. Mana yang paling tidak pahit dari semua pilihan yang pahit itulah 
yang akan dirumuskan dalam simposium, tuturnya. (An


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Yudhoyono Merasa Terpukul Soal Rumor Jaguar

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
REFLEKSI: 

http://www.gatra.com/artikel.php?id=97682


Kasus Penghinaan Presiden
Yudhoyono Merasa Terpukul Soal Rumor Jaguar


Jakarta, 7 September 2006 18:16
Juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, saat memberi kesaksian dalam 
sidang penghinaan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan terdakwa 
Eggi Sudjana mengatakan, Presiden merasa terpukul dengan pernyataan Eggi soal 
rumor mobil Jaguar.

Beliau keberatan dengan pernyataan terdakwa dan sangat terpukul serta gundah 
gulana. Ini terlihat dari beberapa kali pertemuan antara saya dan beliau, kata 
Andi saat memberi keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (7/9).

Andi mengatakan, pernyataan Eggi soal rumor penerimaan mobil Jaguar dari 
pengusaha Harry Tanoesoedibjo (Harry Tanoe) kepada Presiden dan beberapa orang 
di lingkungan Istana, termasuk dirinya, sempat menjadi pembicaraan di 
lingkungan Istana.

Namun, Andi menambahkan, rumor soal Jaguar itu tidak menjadi agenda pembicaraan 
khusus dan dalam beberapa hari keadaan sudah kembali normal.

Dalam persidangan, Andi juga menuturkan dampak yang dialami dirinya soal 
pernyataan Eggi bahwa ia turut menerima mobil Jaguar dari Hary Tanoe. Ada 
beberapa teman yang meski sambil bergurau berkata pada saya minta diajak 
keliling kota naik mobil Jaguar. Ada lagi yang mengatakan disimpan di mana 
mobil jaguarnya. Ini secara sosial cukup merepotkan dan membuat saya merasa 
nelangsa, tuturnya.

Juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal yang juga memberi kesaksian seusai 
Andi, juga menuturkan dampak pernyataan Eggi terhadap dirinya. Keluarga saya 
menangis. Istri saya menangis. Ibu saya tidak bisa tidur semalaman. Saya bukan 
orang kaya, gaji saya pas-pasan. Yang saya punya hanya harga diri dan 
kepercayaan keluarga kepada saya, tutur Dino.

Ia menambahkan, apa yang telah dikatakan Eggi dan kemudian dimuat oleh berbagai 
media massa sangat melukai hati keluarganya.

Dino dalam persidangan mengakui bahwa dirinya kenal dengan Hary Tanoe semasa 
sekolah. Namun, ia membantah pernah menerima pemberian dalam bentuk apa pun 
dari pengusaha itu. Hary Tanoe itu pemilik media, dan memang tugas saya untuk 
menjaga hubungan dengan media. Namun, untuk Harry Tanoe tidak ada kekhususan 
dan saya justru harus menjaga jarak dari dia untuk menghindari kesan memberi 
kekhususan kepada Hary Tanoe, ujarnya.

Andi saat memberi keterangan mengatakan ia sudah mengenal Eggi sejak lama. Dan 
karena itu, setelah Eggi mengeluarkan pernyataan soal rumor mobil Jaguar, ia 
berharap Eggi meminta maaf kepadanya.

Sebelum Eggi datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andi juga mengakui 
Eggi mengirimkan pesan singkat ke telepon genggamnya untuk menanyakan kebenaran 
rumor Jaguar itu. Sudah saya jawab kepada Eggi bahwa itu tidak benar. Maka 
saya kaget ketika Eggi mengeluarkan pernyataan soal itu kepada media massa, 
ujarnya.

Eggi mengatakan ia sudah membuat surat permintaan maaf kepada Presiden dan 
lingkungan Istana soal rumor Jaguar. Surat itu, menurut Eggi, dititipkan kepada 
Ketua DPR Agung Laksono yang saat itu hendak menemui Presiden.

Namun, baik Andi maupun Dino mengaku tidak pernah mengetahui atau melihat surat 
itu.

Eggi didakwa melakukan penghinaan terhadap Presiden terkait pernyataannya di 
depan wartawan bahwa Presiden dan beberapa pejabat menerima mobil mewah dari 
seorang pengusaha.

Menurut dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), pada 3 Januari 2006 di lobi Gedung 
KPK, Jalan Veteran, Jakarta, Eggi di depan wartawan media cetak dan elektronik 
memberikan pernyataan kepada wartawan bahwa ia ingin mengklarifikasi kepada 
Ketua KPK atau jajaran KPK tentang adanya pengusaha yang memberikan mobil yang 
mungkin bermerk Jaguar kepada Kementerian Sekretaris Kabinet (sekab) dan 
Jurubicara Presiden, juga kepada Presiden yang kemudian dipakai oleh anaknya.

Majelis hakim yang diketuai Andriani Nurdin menunda persidangan hingga Kamis, 
14 September 2006 dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan 
oleh JPU.

Kamis depan (14/9), JPU kemungkinan akan menghadirkan Menteri Sekretaris 
Kabinet Sudi Silalahi. [EL, Ant] 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe 

[ppiindia] Perubahan UUD 45 Akhirnya Diterima

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0609/07/sh05.html

Perubahan UUD 45 Akhirnya Diterima



Jakarta-Kelompok Amin Aryoso dan kawan-kawan yang selama ini menentang 
perubahan UUD'45 akhirnya menerima perubahan tersebut. Namun, mereka masih 
mempersoalkan mekanisme dan prosedur yang dilakukan Majelis Permusyawaratan 
Rakyat (MPR) periode 199-2004.


Penegasan bahwa mereka menerima perubahan UUD'45 tersebut dikemukakan langsung 
oleh John Pakan yang mewakili Amin Aryoso, Mohammad Isnaeni Ramdhan, dan Leo 
Sutawijaya. Namun, Ridwan Saidi tetap masih mempersoalkan perubahan UUD'45 dan 
tetap menolaknya. Selanjutnya, mereka menginginkan adanya suatu pembahasan yang 
intensif untuk menguji prosedur dan mekanisme perubahan itu apakah menyalahi 
aturan atau tidak.


Demikian benang merah dari diskusi bertema Pro-Kontra Kembali ke UUD 1945 
Asli yang diselenggarakan Sinar Harapan, di Jakarta, Rabu (6/9). Diskusi yang 
dimoderatori Sugeng Sarjadi ini menghadirkan pelaku perubahan UUD'45, yaitu 
Slamet Effendy Yusuf dan Hamdan Zoelva. Adnan Buyung Nasution, mantan Ketua DPR 
Akbar Tandjung, wartawan dan penyair Suparman Parikesit, dan Aristides Katoppo 
juga hadir.


Sejak awal diskusi, opini sudah terbelah menjadi dua, kelompok yang mendukung 
perubahan UUD'45 dan kelompok Amin Aryoso dan kawan-kawan yang menolaknya. 
Namun dalam diskusi yang keras tapi hangat ini, tercapai titik temu bahwa 
perubahan UUD'45 itu bukan sesuatu yang tabu, hanya saja mekanisme, prosedur, 
dan substansi masih tumpang tindih yang dipersoalkan.


Praktisi hukum Adnan Buyung Nasution menyatakan dirinya tidak setuju jika 
Indonesia harus kembali pada UUD 1945 yang asli. Pasalnya, UUD tersebut 
merupakan konstitusi kilat yang akan diberlakukan sebagai landasan kerja 
ketatanegaraan sementara.

Konstitusi itu dibuat pada masa awal kemerdekaan karena kondisi keamanan belum 
stabil dan pengaruh Jepang pun masih kuat, sementara para pendiri negara telah 
bertekad membentuk satu pemerintahan berdasar konstitusi.
Kita harus meninggalkan pandangan dogmatis yang mengkeramatkan UUD 1945. 
Soekarno dan Hatta saja waktu itu tidak bilang begitu. Mereka menginginkan 
adanya UUD yang lahir nantinya dari keinginan rakyat, paparnya.
Penegasan sama dikemukakan Akbar Tandjung, Slamet Effendy Yusuf, dan Hamdan 
Zoelva. Mereka meyakinkan bahwa tuntutan reformasi untuk melakukan perubahan 
telah dilakukan. Prosedur serta mekanismenya juga sudah sesuai dengan ketentuan 
MPR.


Sementara itu, Isnaeni Ramdhan terus mempertanyakan dan memberi dalil-dalil 
bahwa proses perubahan itu menyalahi hukum dan oleh karena itu harus dibahas 
ulang sehingga tidak tumpang tindih seperti sekarang ini.
Bintang diskusi, Ridwan Saidi, berulang-ulang menegaskan dirinya menolak 
perubahan UUD'45 itu. Dengan membawa setumpuk buku dan dokumen, tokoh Betawi 
ini berani berdebat bahwa apa yang dilakukan MPR itu salah dan UUD'45 harus 
dikembalikan. Dengan gaya kocaknya, Ridwan menyerang Adnan Buyung dan Slamet 
Effendy Yusuf. 
(suradi/tutut herlina/inno jemabut


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Mahasiswa dan diskursus intelektual

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/poskup/2006/09/08/edisi08/opini.htm


Mahasiswa dan diskursus intelektual

(Catatan kritis atas aksi 'segel kampus' oleh sejumlah mahasiswa di Unwira)

Oleh Willy Gaut *



ABSURDITAS intelektual. Demikian term yang dipakai oleh Yasraf Amir Piliang 
ketika mengungkapkan penyesalannya atas keterlibatan kaum intelektual dalam 
dunia yang 'tidak akademis'. Yasraf Amir Piliang ketika itu mengomentari 
keterlibatan W Kuzumah dan Nazaruddin Sjamsudin dalam kasus tuduhan korupsi di 
tubuh KPU tahun 2005 yang silam. Kaum intelektual seyogianya adalah penyokong 
nilai-nilai cinta kebijaksanaan, kearifan, kebenaran, kejujuran dan 
keterpercayaan serta obyektivitas. Dunia akademis dan intelektual secara 
semantik mempunyai konotasi sebagai sebuah ruang di dalamnya berkembang 
nilai-nilai kehidupan seperti yang disebutkan di atas. Kaum akademikus dan 
intelektual seharusnya adalah golongan yang imun terhadap hal-hal yang 
bertentangan dengan nilai-nilai yang ada secara inheren dalam dunianya. Hal-hal 
yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianutnya merupakan sesuatu yang 
ironis dan absurd. Sedianya, kaum intelektual adalah orang-orang yang peka 
terhadap berbagai penyimpangan terhadap nilai-nilai yang dianutnya. Ia tidak 
boleh bersikap apatis, apalagi berkonspirasi dalam suatu sistem yang 'tidak 
akademis'.

Istilah absurditas intelektual pantas dikenakan pada setiap kaum intelektual, 
termasuk di dalamnya para mahasiswa yang bertindak atas cara-cara yang 'tidak 
akademis'. Hal ini mengacu pada semua sikap dan tindakan yang bertentangan 
dengan nilai-nilai cinta kebijaksanaan, kearifan, kebenaran, kejujuran dan 
keterpercayaan serta obyektivitas. Dalam setiap kiprah perjuangan, apa pun 
bentuk dan tujuannya, kaum intelektual tetap berpegang teguh pada nilai-nilai 
tersebut. Justru nilai-nilai inilah yang mencirikan intelektualitas dan 
kecendikiawanannya. Sebagai konsekuensinya, apa pun bentuk dan tujuan 
perjuangan, semuanya harus diwujudnyatakan dalam tindakan yang arif dan 
bijaksana. Sampai pada titik tertentu, kaum intelektual justru harus menjadi 
penyanggah yang tangguh serta penyebar luas nilai-nilai yang menjadi ciri khas 
dunianya. Kehadiran kaum intelektual dalam masyarakat amat dibutuhkan.

Sejarah bangsa ini mencatat kegemilangan kiprah kaum intelektual. Tak dapat 
disangkal bahwa kaum intelektual yang kala itu diwakili oleh para mahasiswa 
adalah pelopor reformasi Indonesia. Mereka telah menjadi pahlawan yang dengan 
moral force-nya berani meruntuhkan rezim Orde Baru yang lalim, otoriter dan 
represif. Sambil berdiri kokoh di atas nilai-nilai kebenaran, keadilan dan 
solidaritas sosial, mereka terus-menerus berjuang tanpa kenal menyerah. Berkat 
usaha keras mereka, seluruh bangsa ini boleh mengalami suatu pengalihan 
darikultur kehidupan yang represif-otoriter menuju kultur yang ditandai oleh 
kehidupan dalam alam kebebasan penuh keadilan. Mereka telah berhasil membawa 
serta sekaligus merealisasikan sejumput harapan masyarakat yang telah lama 
mendambakan suatu perubahan berciri pembebasan.

Kaum intelektual adalah agen perubahan. Berkat kepekaan intelektualnya, ia 
menangkap berbagai ketimpangan yang terjadi. Lebih dari itu, ia pun harus turut 
melibatkan diri dalam perjuangan melawan berbagai ketimpangan tersebut. 
Kapasitas intelektual memacunya untuk berpikir kritis sambil terus mencari 
alternatif agar dapat bebas dari kemelut yang menindas. Keterlibatan kaum 
intelektual juga menjadi sebentuk sumbangannya bagi masyarakat. Dengannya 
mereka secara tak langsung mengajarkan masyarakat bahwa ekses-ekses destruktif, 
termasuk di dalamnya semua hal yang bertentangan dengan nilai-nilai umum yang 
dianut masyarakat harus ditentang. Adam dan Jesicca Kuper menulis, kaum 
intelektual adalah mereka yang terlibat dalam usaha pengembangan dan perluasan 
pengetahuan serta mengartikulasikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat 
(2000: 505). Kaum intelektual adalah suri-teladan bagi masyarakat dalam 
penghayatan nilai-nilai universal kehidupan.

Meskipun demikian, dalam usaha melawan berbagai ketimpangan yang terjadi, ia 
tidak boleh bertindak atas prinsip menghalalkan segala cara. Ia bertindak dalam 
koridor kapasitasnya sebagai kaum intelektual. Nilai-nilai yang ada secara 
inheren dan menjadi bagian dari jati dirinya tidak boleh diabaikan. Apa pun 
sasaran yang hendak dicapai, setiap perjuangan harus direalisasikan dalam 
bentuk tindakan yang arif dan bijaksana, dua hal yang menjadi ciri khas sikap 
dan tindakan seorang akademikus dan intelektual.

Dalam kerangka diskursus tindakan berciri 'akademik' seorang intelektual, aksi 
segel kampus Unwira-Kupang oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di 
universitas tersebut patut disimak. Tentu saja, kita patut mengacungkan jempol 
kepada sejumlah mahasiswa yang bermodalkan keberanian dan kepekaan 
intelektualnya menyuarakan hal-hal yang pada dasarnya menyimpang dari koridor 
kultur akademik. Pantas dan pada tempatnya kalau 

[ppiindia] Kanker Mulut Rahim, Momok Semua Wanita

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=283id=68885

  Jumat, 8 September 2006

  Kanker Mulut Rahim, Momok Semua Wanita  

  KANKER mulut rahim (serviks), tak pelak, merupakan momok yang paling 
menakutkan bagi semua wanita. Selain belum ada obatnya, kanker mulut rahim juga 
bisa mengakibatkan kematian. Jenis kanker ini paling sering ditemukan di antara 
penyakit kanker ginekologik, dan menjadi penyebab kematian utama wanita 
penderita kanker di negara berkembang, termasuk Indonesia. 
  Kanker mulut rahim ditandai dengan tumbuhnya sel-sel pada mulut rahim 
yang tidak lazim (abnormal). Sebelum menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa 
perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut selama bertahun-tahun. 

  Pada stadium awal, kanker ini cenderung tidak terdeteksi. Pada tahap 
prakanker atau displasia sampai stadium 1, praktis tidak ada keluhan yang 
dirasakan. Baru menginjak stadium 1A-3B terdapat keluhan. Salah satu tanda 
signifikan adalah keluar darah sewaktu berhubungan seks, sedangkan pada stadium 
4B, sel kanker mungkin sudah menjalar ke otak dan paru-paru. 

  Penyebab kanker rahim adalah virus Human papilloma. Virus ini muncul 
antara lain akibat perilaku sering berganti-ganti pasangan seks, sehingga 
menimbulkan penyakit kelamin, kata seksolog dan ahli kandungan dr Boyke Dian 
Nugraha SpOG MARS. 

  Selain itu, sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin yang dikandung 
dalam darah juga memunyai kecenderungan memengaruhi selaput lendir pada tubuh, 
termasuk selaput lendir mulut rahim, sehingga membuatnya rentan terhadap 
sel-sel kanker. Bisa juga terinfeksi dari sperma yang mengandung komplemen 
histone yang dapat bereaksi dengan DNA sel serviks, sehingga terjadi kanker. 
Cairan sperma (semen) pria yang bersifat alkalis juga dapat menimbulkan 
perubahan pada sel-sel ephitel serviks (neoplasma dan displasia), dan 
mengakibatkan kanker mulut rahim. 

  Makin maraknya penggunaan pil kontrasepsi dan memudarnya rasa malu kalau 
hamil di luar nikah juga berperan dalam peningkatan angka kanker mulut rahim, 
tambah Boyke yang juga Direktur Utama Klinik Pasutri itu. 

  Bagaimana mencegahnya? 

  Adanya deteksi dini dan banyaknya penanganan serta manajemen medis yang 
baik dalam penanganan kanker akan memperpanjang lama hidup penderita, ujar dr 
Indriani SpRM, dari RS Kanker Dharmais, Jakarta. 

  Pencegahan paling efektif adalah melalui pendeteksian dini dengan 
pemeriksaan pap smear, yang bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan 
menjadi sel kanker. Semakin dini sel-sel abnormal terdeteksi, semakin rendahlah 
risiko seseorang menderita kanker mulut rahim. 

  Pap smear test adalah suatu pemeriksaan yang aman, murah, dan telah 
dipakai bertahun-tahun untuk mendeteksi kelainan sel-sel di mulut rahim. Tes 
ini pertama kali ditemukan oleh dr George Papanicolou. Metode tes ini adalah 
pemeriksaan sel-sel yang diambil dari cairan mulut rahim dan kemudian diperiksa 
dengan mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel 
tersebut. Tes ini tidak memakan banyak waktu, hanya beberapa menit. 

  Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, akan dimasukkan sebuah alat 
yang disebut spekulum ke dalam liang vagina. Kemudian cairan sel rahim diambil 
dengan cara mengusap dinding leher rahim dengan sebuah alat yang disebut 
spatula. Cairan tersebut dioleskan pada object-glass, kemudian dikirim ke 
laboratorium patologi untuk diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan pap smear yang 
teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal 
dari sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. 

  Namun, pemeriksaan pap smear memiliki beberapa kelemahan yang 
memungkinkan mendapatkan hasil yang kurang akurat, misalnya bila pengeluaran 
cairan dari vagina kurang memadai hingga sel di dalamnya tidak terlihat. 
Kelemahan lainnya, mungkin karena zat pewarnaan yang digunakan sudah 
kedaluwarsa. Kendala lainnya menyangkut human error ketika pemeriksaan 
dilakukan. 

  Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindarkan 
wanita dari kemungkinan terkena kanker mulut rahim. 

  1. Pemeriksaan teratur. Apabila Anda wanita dewasa yang melakukan 
hubungan seks secara teratur, lakukan pap smear test setiap dua tahun. Ini 
dilakukan sampai berusia 70 tahun. 

  2. Waspadai gejalanya. Segera hubungi dokter kalau ada gejala-gejala yang 
tidak normal seperti pendarahan, terutama setelah aktivitas seksual. 

  3. Hindari merokok. Wanita sebaiknya tidak merokok, karena dapat 
merangsang timbulnya sel-sel kanker melalui nikotin dikandung dalam darah Anda. 
Risiko wanita perokok terkena kanker mulut rahim adalah 4-13 kali lebih besar 
dibandingkan wanita bukan perokok. Diperkirakan nikotin memberikan efek toksik 
pada sel epitel, sehingga memudahkan masuknya mutagen virus. 

  4. Hindarkan antiseptik. Hindarkan kebiasaan pencucian vagina dengan 
menggunakan obat-obatan antiseptik maupun deodoran karena akan 

[ppiindia] Mengapa Kemiskinan Meningkat?

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
RIAU POS

  Kamis, 07 September 2006 


  Mengapa Kemiskinan Meningkat? 


 
  Hasil survei nasional sosial ekonomi nasional (Susenas) BPS yang 
dilakukan Maret 2006 mencatat jumlah penduduk miskin naik 3,95 juta jiwa 
dibanding Februari 2005. Jumlah absolut penduduk miskin menjadi 39,05 juta atau 
17,75% dari total penduduk Indonesia. 

  Di luar faktor-faktor internal yang membelenggu penduduk miskin, berbagai 
faktor eksternal, seperti situasi perekonomian nasional yang tak kunjung pulih 
dan kebijakan pemerintah pusat yang membebani rakyat, sering menyebabkan 
berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengentas masyarakat miskin 
seolah tak banyak berarti. 

  Bahkan, terbukti jumlah penduduk miskin malah meningkat tajam setelah 
pemerintah memutuskan mencabut subsidi harga BBM. Diperkirakan jika pendataan 
BPS dilakukan pada September atau Oktober, jumlah penduduk miskin niscaya akan 
makin besar.

  Kesulitan 
  Kesulitan utama yang dihadapi pemerintah untuk memberantas kemiskinan 
terutama terkait tingkat kedalaman dan perluasan kemiskinan yang boleh 
dikatakan telanjur kronis. 

  Studi yang dilakukan LPPKM Universitas Airlangga (2006) acap menemukan 
kecenderungan bahwa kian banyaknya kenaikan biaya hidup di masyarakat 
menyebabkan beban dan penderitaan yang ditanggung keluarga miskin menjadi makin 
berat. Kondisi ini diperparah oleh peluang kerja yang tak kunjung membaik 
pascakrisis dan terlebih pasca kenaikan harga BBM.

  Selain itu, kemiskinan yang terjadi di berbagai daerah sering diperparah 
oleh faktor-faktor yang sifatnya struktural. Bagi masyarakat miskin, kemiskinan 
bukan sekadar persoalan kekurangan penghasilan dan terpaksa hidup serba 
kekurangan, tetapi juga menyangkut akses untuk meraih sumber-sumber produksi 
dan jaringan sosial-ekonomi yang memungkinkan mereka dapat survive di tengah 
iklim persaingan yang makin keras.

  Keterbatasan modal usaha, jaringan pemasaran, serta lemahnya posisi 
bargaining menyebabkan penduduk miskin terpaksa kalah ketika bersaing dalam 
situasi pasar yang lebih berpihak kepada pemilik modal kuat. 

  Kenaikan harga BBM juga menyebabkan terjadinya pendalaman kemiskinan yang 
mengakibatkan keluarga miskin terperangkap dalam jerat utang yang kian berat 
akibat keperluan hidup yang bertambah.

  Selama ini program penanggulangan kemiskinan dalam banyak hal hanya 
efektif dan berfungsi untuk memperpanjang daya tahan hidup menghadapi tekanan 
keperluan hidup pasca kenaikan harga BBM. 

  Berbagai program penanggulangan kemiskinan yang sifatnya karitatif, 
seperti pemberian BLT (bantuan lansung tunai) malah menimbulkan dan melahirkan 
ketergantungan di kalangan penduduk miskin kepada subsidi negara. 

  Strategi Penanggulangan 
  Upaya meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat miskin bukan 
hanya mencakup upaya pengembangan kegiatan produkif mereka, tetapi juga 
menyangkut upaya pemberdayaan yang dapat menjamin keluarga miskin memperoleh 
apa yang sebetulnya menjadi hak mereka, khususnya kesejahteraan dan taraf 
kehidupan yang layak.

  Pengalaman di masa lalu mengajarkan bahwa program penanggulangan 
kemiskinan yang hanya berdasarkan pertimbangan logika produksi atau mengejar 
peningkatan omzet produksi, terlebih program yang sifatnya karitatif, 
menyebabkan terjadinya overs stock dan berhadapan dengan keterbatasan pangsa 
pasar. 

  Program itu juga melahirkan proses marginalisasi dan ketergantungan 
penduduk miskin yang makin mencolok mata. Kelompok buruh, pekerja di sektor 
informal, pegawai rendahan, dan sejenisnya umumnya makin tersisih, rawan 
diperlakukan salah, dan sulit dapat melakukan mobilitas vertikal karena 
struktur yang ada makin hari terasa makin tidak ramah. Studi yang dilakukan 
LPPKM Universitas Airlangga (2006) menemukan program penanggulangan kemiskinan 
yang digulirkan pemerintah -terutama dalam bentuk pemberian subsidi yang 
karitatif dan bantuan modal usaha atau pembinaan usaha produktif keluarga 
miskin- sering terkonsentrasi pada rekayasa yang sifatnya teknis produksi. 

  Selain itu, program tersebut cenderung beriorientasi kuantitas, sehingga 
dalam banyak hal lebih menguntungkan kelompok masyarakat yang memiliki modal 
dan aset produksi yang berlebih. 

  Kebijakan pembangunan dan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang 
dikembangkan sering kurang memperhatikan karakteristik dan konteks lokal 
masyarakat miskin. Akibatnya, yang terjadi ialah paket-paket kebijakan dan 
program yang bersifat meritokratis. 

  Bisa dibayangkan, apa yang terjadi jika pemerintah mengucurkan sejumlah 
dana kepada masyarakat miskin tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan struktur 
sosial di masyarakat lokal yang terpolarisasi atau terstrativikasi atas dasar 
berbagai dimensi? 

  Mungkinkah pedagang kecil-kecilan dengan latar belakang pendidikan yang 
rendah dapat mengembangkan usaha dan menembus pasar yang lebih luas, sementara 
di saat 

[ppiindia] Maraknya TKI, apa radiksnya?

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/poskup/2006/09/08/edisi08/opini.htm


Maraknya TKI, apa radiksnya?

Oleh Yohanes Paulus Bataona *



TENAGA Kerja Indonesia (TKI) merupakan sebuah term yang menarik dan tidak asing 
di telinga anak-anak Indonesia. Dari statemen ini, banyak orang tentu berpikir 
bahwa yang menjadikan term TKI itu menarik dan tidak asing karena soal 
publikasinya, yakni sudah dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat, bahkan 
menjadi sajian aktual yang terus dipersoalkan dalam mass media. Sebagaimana 
kebanyakan orang, saya sendiri pun punya perspektif lain soal yang satu ini. Di 
sini yang ingin saya tampilkan adalah suatu nilai lebih di balik opini umum 
yang menggarisbawahi terminologi tersebut. Menurut saya, term TKI menarik dan 
tidak asing bukan di-back up oleh faktor famous-nya (ketenaran) tetapi lebih 
pada alasan bahwa tak ada seorang pun di bumi pertiwi ini yang tidak 
menghendaki pekerjaan atau menjadi seorang tenaga kerja. Ya, semua orang ingin 
mendapatkannya baik sebagai pekerja di instansi pemerintahan maupun di instansi 
swasta. Ada yang mau menjadi guru, pegawai, polisi, tentara, manajer, tukang, 
pedagang, sopir, bodyguard, ojek, buruh, dan lain sebagainya. Semuanya memang 
beraneka ragam namun toh predikatnya tetap satu dan sama yaitu sebagai anggota 
TKI. Sebaliknya yang memebedakan hanyalah soal legal atau ilegal.

Lepas dari catatan di atas, ada lagi istilah yang cukup menarik perhatian saya 
yakni tentang Tenaga Kerja Lepas (TKL) dan Tenaga Kerja Terikat (TKK) seperti 
yang dialami oleh para pekerja di Indonesia. Opini publik menandaskan bahwa 
tenaga kerja lepas merupakan kelompok pekerja yang bebas dari ikatan dinas atau 
instansi pemerintahan tertentu. Dalam hal ini termasuk di dalamnya para 
swastanis atau yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sedangkan tenaga kerja 
terikat adalah para pekerja yang mengikatkan dirinya dengan instansi/dinas 
tertentu (pemerintahan) dan sungguh-sungguh membaktikan dirinya demi 
kepentingan bangsa dan negara. Untuk item ini saya punya persepsi yang sedikit 
berbeda. Tenaga kerja lepas, pada hemat saya merupakan kaum pekerja, entah itu 
pegawai negeri sipil (PNS) maupun swasta yang tidak serta-merta menggantungkan 
hidupnya pada pekerjaan yang dimilikinya; sebaliknya ia dituntut untuk matang 
dan mampu menjangkau suatu pekerjaan yang lebih istimewa dari sekadar pekerjaan 
yaitu masa depan (baca: kebahagiaan). Sebab apa gunanya sebuah pekerjaan mulia 
jika tidak diimbangi dengan harapan akan masa depan (future) yang cerah. Atau 
dengan kata lain, apalah artinya sebuah pekerjaan yang beriming-iming tinggi 
(baca: palsu) sementara tidak ada kebahagiaan yang ditemukan di sana. 
Sebaliknya, konsep tenaga kerja terikat menurut saya adalah para pekerja yang 
hanya bergantung pada pekerjaan yang ia punyai sehingga manakala pekerjaan itu 
lenyap, ia gampang stres, putus asa atau mati lemas, bahkan bisa memotivasinya 
untuk hengkang atau berkanjang ke negeri lain melalui bilangan TKI. Sebab 
baginya, pekerjaan seperti itu sudah cukup apalagi kalau posisinya nyaman untuk 
bertindak hedonistis (baca: mengoleksi banyak harta).

Ya, menarik bila kita simak ulasan paragraf awal dan kedua, namun itu belum 
mengupas dan menjawabi apa yang terbersit dalam judul tulisan di atas, sebab 
pembahasannya masih terbatas pada persoalan terminologi (istilah). Untuk 
itubaiklah saya kembali pada urgensi problem yang hendak dikaji yakni maraknya 
jumlah TKI: apa radiksnya?

Membaca berita Pos Kupang beberapa edisi sebelumnya, di sana ditemukan 
topik-topik seputar TKI. Sebut saja: 7 Calon TKI Asal NTT Disekap di Jakarta 
(Pos Kupang, Jumat 1 September 2006); Perekrutan Calon TKI Ilegal - Bentuk 
Perdagangan Manusia (Pos Kupang, Sabtu 2 September 2006); Lagi, 136 Calon TKI 
Ditangkap (Pos Kupang, Sabtu 2 September 2006); beserta Data Kasus TKI selama 
2006 yang dilansir Pos Kupang pada edisi Jumat, 1 September 2006.

Dari seluruh pemberitaan mengenai TKI, saya sedikit terganggu dengan statemen 
dan respon pemerintah yang cenderung mempersalahkan para calo dan pekerja (TKI) 
baik yang hendak dipekerjakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Sebagai 
seorang generasi muda, saya tidak terlalu jauh mengutuk sikap atau tanggapan 
pemerintah berkenaan dengan soal ini. Saya cuma kesal dan prihatin dengan 
kondisi di negeri tercinta ini yang boleh dibilang berbalik seratus persen, 
yakni di satu pihak rakyat lebih suka merantau atau mencari pekerjaan ke daerah 
lain ketimbang menetap dan membangun hidup di kampung halamannya sendiri; dan 
di lain pihak negara (pemerintah) kurang peduli terhadap fenomen-fenomen yang 
terjadi di tengah kehidupan arakyat seperti problematika TKI.

Terhadap kasus ini, kita bersoal, Apa si tugas negara yang sesungguhnya? 
Tentu saja berkaitan dengan persoalan kita saat ini, tugas negara yang paling 
substansial adalah membaca dan menemukan radiks (akar) persoalan di balik 
maraknya jumlah TKI baik legal maupun ilegal, jadi bukan sekadar menetapkan 

[ppiindia] Big Brother jagain Lho!

2006-09-07 Terurut Topik MANG UCUP
“I have a dream!” itulah yang diucapkan oleh Martin Luther King 43 tahun
yang lampau. Mang Ucup pun memiliki impian, walaupun isi mimpinya tidak sama
seperti beliau. Saya bermimpi bahwa di th 2030 yang akan dtg ini; Indonesia
sudah dapat membebaskan dirinya dari belenggu mental korupsi. Bagi mereka
yang pesimis pasti akan menjawab. “Ah mana mungkin! Karena kenyataannya
semakin maju negara kita ini, semakin gila pula korupsinya!” Kenapa mang
Ucup so yakin bahwa di th 2030 Indonesia sudah akan bersih dari segala macam
virus korupsi?

Masalahnya di th 2030 mata uang sudah tidak akan beredar lagi. Anda akan
menerima gaji Anda langsung di bank dalam Euro. Maklum semua valuta uang di
dunia ini telah dirubah menjadi Euro. Pada saat saya masuk toko, tubuh
maupun wajah saya akan di scan secara otomatis oleh computer, sehingga
dengan mana ia bisa langsung mengenal identitas pengunjungnya. Begitu saa
masuk toko otomatis saya akan disambut dengan ucapan “Selamat Datang Mang
Ucup”

Semua barang yang saya ambil akan di registrasi sehingga pada saat saya
keluar dari toko, komputer sudah mengetahui dengan jelas berapa banyak
pembelian yang saya lakukan di toko tsb. Uang akan segera ditarik dari
rekening saya. Jadi dengan demikian tidak dibutuhkan kasir, pelayan, satpam
maupun uang lagi. Tubuh Anda adalah dompet Anda maupun KTP Anda. 

Tubuh, wajah maupun mata kita itulah identitas atau PIN kita dimasa yang
akan datang ini. Pin dengan data dari tubuh lazim disebut biometric. Dengan
tidak adanya uang, maka semua transaksi pembelian apapun juga mulai dari
beli Kitab Suci sampai bayar panti pijat maupun beli Whisky akan terekam
semua di dalam komputer. Begitu juga dengan pemasukan uang yang tidak halal
maupun money laundrying ini sudah tidak memungkinkan lagi.

Dengan adanyanya teknologi biometric ini, segala dongeng tentang akan adanya
kemungkinan wajib transplatasi chip ke dalam tubuh manusia seperti layaknya
peneng anjing dan kucing bisa dipatahkan.

Apabila Anda menerima uang kiriman diatas Euro 1000 per bln sedangkan gaji
Anda hanya Euro 500 maka bank rekening Anda akan menolak pemasukan uang tsb
sambil mengirimkan SMS kepada Anda. “Uang haram ditolak, baca tuh Alkitab
jangan nyolong Lho!”

Pasport maupun KTP pun sudah tidak dibutuhkan lagi, sebab tidak akan ada
pegawai imigrasi lagi yang akan memeriksa paspor maupun KTP Anda. Begitu
Anda masuk airport. Komputer bisa langsung merekam “Who are You?”. Lagi pula
pada tahun 2030 itu sudah tidak dibutuhkan visa entry permit segala macam,
sebab dunia sudah menjadi satu; berupa negara tanpa tapal batas. Begitu juga
tidak akan ada lagi Warga Negara Indonesia maupun Belanda, yang ada hanya
satu saja ialah Warga Dunia!

Semua tindak tanduk Anda akan diketahui dan dimonitor oleh komputer. Kemana
saja, apa saja, dimana saja dengan siapa saja, beli apa saja, makan apa saja
ini semuanya akan dimonitor dan diketahui oleh Big Blue Brother sang
komputer. Oleh sebab itulah polisi pun sudah tidak dibutuhkan lagi, karena
apa saja yang Anda lakukan telah diketahui, direkam sebagai film oleh
komputer. Dari bayi sampai liang lahat data Anda sudah akan terekam
semuanya.

Bukan hanya sekedar kejahatan saja yang bisa diberantas, kita pun sudah
tidak bisa Bo´ong lagi, karena dengan mudah bisa di check kebenarannya.
Keuntungannya manusia otomatis akan menjadi lebih soleh dan lebih baik,
sebab tidak ada peluang lagi bagi mereka untuk bisa melakukan kejahatan
lagi. 

Percayalah bahwa ini bukannya hanya sekedar khayalannya mang Ucup yang
sedang dalam keadaan mabok, karena apa yang saya tulis diatas ini sebagian
besar sudah dapat direalisasikan dengan teknologi sekarang ini, apalagi
nanti 25 tahun mendatang, pasti akan lebih canggih dan lebih hebat lagi.

Mungkin ada baiknya apabila kita mimpi barengan, maka dari itu saya mohon
masukan-masukan lainnya berdasarkan daya khayal Anda, apa saja yang bisa dan
mungkin terjadi maupun terlaksana di tahun 2030 yang akan datang ini.
Pliii…is dongengnya ditunggu!

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage : www.mangucup.org



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[ppiindia] Derita Rakyat Berlarut!

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006090700584315

  Kamis, 7 September 2006 
 


  BURAS 
 
 
 

Derita Rakyat Berlarut! 


   
  H.Bambang Eka Wijaya:

  KELAMBANAN dalam mengatasi konflik Lampung rupanya dipakai para pemimpin 
pada kasus lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur! ujar Umar. Akibatnya, beberapa 
desa ditenggelamkan lumpur, banyak warga kehilangan rumah, sawah-ladang dan 
harta benda yang tak bisa dibawa mengungsi!

  Sementara para korban gempa dari Bantul, kemarin demonstrasi menduduki 
Kepatihan Yogyakarta, menuntut segera disalurkannya dana bantuan rehabilitasi 
bangunan rumah mereka! timpal Amir. Bantuan itu dijanjikan Pemerintah Pusat 
sebesar Rp30 juta untuk setiap rumah yang hancur total!

  Itu dia, kelambanan membuat penderitaan menjadi tragis! tegas Umar. 
Dalam kasus lumpur panas itu, peran pemerintah sebagai pelaksana kewajiban 
negara melindungi warganya nyaris tak terlihat! Terkesan segala sesuatunya 
diserahkan pada tanggung jawab Lapindo, padahal terbukti ancaman bencana tak 
bisa dikurangi, malah dari waktu ke waktu semakin parah!

  Seharusnya memang, sekalipun semua itu tanggung jawab Lapindo, ketika 
penderitaan rakyat sudah tak teratasi lagi oleh usaha pihak Lapindo, pemerintah 
langsung turun tangan! timpal Amir. Tidak pada tempatnya pemerintah melepas 
Lapindo yang sudah terbukti tak mampu itu mengatasi sendiri masalah tersebut! 
Soal Lapindo harus bertanggung jawab bisa saja diproses, tapi usaha penghentian 
bencana demi menyelamatkan warga dan harta bendanya harus diprioritaskan oleh 
pemerintah!

  Soal ketiadaan prioritas dalam penyelesaian masalah pada pemerintah 
itulah yang membuat penderitaan rakyat di Lampung, Yogya maupun Sidoarjo jadi 
berlarut-larut! tukas Umar. Mungkin hal inilah yang layak menjadi perhatian 
para pemimpin dalam pemerintahan sekarang! Paling baik, kalau kebiasaan yang 
kurang pas itu diubah, lebih-lebih ketika menyangkut nasib rakyat banyak 
seperti kasus Yogya dan Sidoarjo!

  Penyegeraan dalam menyelesaikan setiap masalah, jelas perlu menjadi 
tekanan bagi pemerintah, lebih-lebih masalah yang amat rawan baik secara sosial 
maupun politik! sambut Amir. Karena setiap masalah mirip kebakaran, kalau 
dibiarkan apinya akan merembet dan terus meluas, hingga semakin berlarut akan 
tambah luas skala masalahnya dan semakin sulit diselesaikan!

  Jadi, tampak penting bagi pemerintah untuk membentuk 'tim pemadam 
kebakaran' pada setiap masalah yang timbul! ujar Umar. Percayakan tim itu 
menangani masalah sampai tuntas, pimpinan puncak cukup mendukungnya dengan 
delegasi otoritas kewenangan kekuasaan!

  Menarik pengalaman dari kasus Lampung dan Jawa Timur, pendelegasian 
otoritas kewenangan kekuasaan itu yang tampak sulit dilakukan! sambut Amir. 
Akibatnya, meski dibentuk 'tim pemadam kebakaran' ini-itu akhirnya tak ada 
yang berani mengambil keputusan! Tak ayal, masalah-masalah yang mengakibatkan 
penderitaan rakyat itu pun jadi berlarut, sementara masalahnya terus berkembang 
semakin berat dan ruwet!! *** 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Negara Rugi Jika Soal Lumpur Lapindo Berlarut-larut

2006-09-07 Terurut Topik Ambon
REFLEKSI: Negara adalah penguasa yang tak pernah rugi malah mujur karena 
berkesempatan untuk menambah kekayaan, tetapi rakyat melarat  berkehidupan 
lebih parah.  Bencana silih berganti.


http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=1331

  Rabu, 6 September 2006 
 



Negara Rugi Jika Soal Lumpur Lapindo Berlarut-larut 


  Lampost Online, JAKARTA: Pemerintah harus secepatnya menyelesaikan 
masalah luapan lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan tegas dan tuntas 
agar eksplorasi yang dilakukan PT Lapindo Brantas Inc. dapat segera 
dilanjutkan, karena jika terus molor penyelesaiannya maka negara akan semakin 
dirugikan.

  Pemerintah harus tegas dan tuntas menyelesaikan persoalan lumpur di 
Sidoarjo secepat mungkin, karena kalau terus molor dan bertele-tele negara akan 
rugi, kata anggota Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa 
Islam (KAHMI), Dr Abdul Asri Harahap, di Jakarta, Rabu.

  Harahap mengingatkan dalam pekerjaan ekplorasi minyak yang berlaku adalah 
bagi hasil antara negara dengan perusahaan yang mendapat pekerjaan dan yang 
dibagi adalah hasil bersih, yakni setelah hasil kotor ekpslorasi dikurangi 
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk operasional.

  Segala biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah lumpur ini 
tentunya akan dimasukkan sebagai biaya operasional. Karena itu lebih baik 
persoalan itu segera ditangani, berapa pun biayanya asal tuntas, katanya.

  Luapan lumpur terjadi sejak 29 Mei 2006 mengakibatkan ribuan rumah 
tergenang serta puluhan sekolah, masjid dan pabrik serta ribuan penduduk 
mengungsi.

  Harahap menilai penanganan lumpur Lapindo saat ini terkesan tambal sulam 
dengan harapan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Tapi, yang terjadi 
justru bisa sebaliknya. Karena penanganan tidak tuntas maka pada akhirnya biaya 
yang dikeluarkan akan jauh lebih besar dengan hasil yang tidak jelas.

  Kalau penanganannya tambal sulam seperti sekarang maka pengeluarannya 
besar tapi hasilnya tidak jelas. Ingat, dengan dimasukkannya seluruh biaya 
penanganan lumpur ini sebagai biaya operasional maka itu berarti negaralah yang 
menanggung seluruh biaya tersebut, katanya.

  Selain itu, kata Harahap, jika persoalan lumpur tersebut tidak segera 
tuntas maka rakyat yang menjadi korban bencana lumpur itu akan semakin 
sengsara. Mereka semestinya segera direlokasi dan mendapatkan ganti untung, 
bukan ganti rugi.

  Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan rugi secara 
politik. Ketidaktegasan pemerintah akan membuat masyarakat tidak puas, 
khususnya pada Presiden.

  Secara psikologis rakyat akan menilai Presiden Yudhoyono tak mampu 
menangani masalah ini, katanya.

  Yang lebih mengkhawatirkan lagi, tambah Harahap, adalah terjadinya 
anarkisme yang dipicu keputusasaan masyarakat korban lumpur. Harahap juga 
mengingatkan, persoalan lumpur tersebut juga dapat memicu konflik antar warga 
di sekitar lokasi eksplorasi.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Hasyim Muzadi: Khilafah Islamiyah bukan Gerakan Agama, tapi Politik

2006-09-07 Terurut Topik carla annamarie kneefel
 Pak Badrun said : Dan saya yakin suatu saat nanti wacana Khilafah Islamiyah 
 bisa terealisasi nyata dan menebarkan kedamaian, kedamaian, dan keselamatan 
 dimuka bumi.

   just curious aja...neh pak...bagaimana cara konkrit nya khilafah islamiyah 
bisa secara real menebarkan kedamaian dan keselamatan di muka bumi?
   
  is it by converting all 6 billion ppl in the world into Islam?..ditambah lagi 
didalam internal islam juga saling2 berantem n bunuh2an sampai sekarang?  
   
  n pls provide contoh konkrit satu aja..gak usah banyak deh..satu contoh suatu 
negara yang menganut sistem khilafah islamiyah misalnya Iran, yang memang dalam 
realisasinya telah menebarkan kedamaian dan keselamatan diseluruh dunia..di 
seluruh dunia loh pak..
   
  saya tunggu jawabannya yaa..pak badrun..
   
   
  

Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekan Indunisi,

Khilafah Islamiyah adalah term yang paling mendekati dari implementasi ajaran 
dan syariah Islam, baik dalam hal-hal muammalah terlebih ubudiyyah. Ajaran dan 
nilai-nilai Islam tidak akan dapat terealisasi optimal jika tidak didukung 
Khilafah Islamiyah. 

Bagi pemeluk Islam, penerapan syariah Islam adalah mutlak dan wajib dijalankan. 
Dan saya kira kesadaran kearah sana sudah mulai berkembang seiring dengan 
pengetahuan dan pemahaman Islam yang telah sedikit demi sedikit dimiliki oleh 
umat Islam Indonesia. Dan saya yakin suatu saat nanti wacana Khilafah Islamiyah 
bisa terealisasi nyata dan menebarkan kedamaian, kedamaian, dan keselamatan 
dimuka bumi.

Wassalam,
Ahmad 

---=GuN=-- [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://www.harianbangsa.com/main.php?aksi=beritacategories=Aktualidnews=6507

Aktual 

-

Rabu 6 September 2006 13:48:33 WITKhilafah Islamiyah bukan Gerakan Agama, tapi 
PolitikJakarta-HARIAN BANGSA
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta warga 
nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) dan umat Islam pada umumnya untuk waspada 
atas munculnya wacana Khilafah Islamiyah yang kerap dihembuskan kelompok Islam 
radikal. Wacana itu pada dasarnya tak lebih dari gerakan politik, bukan gerakan 
keagamaan.
“Khilafah Islamiyah itu sebenarnya gerakan politik, bukan gerakan agama. Karena 
di situ lebih kental aspek politiknya daripada aspek agama, ibadah, 
ubudiyah-nya. Yang difokuskan itu kan sistem kenegaraan, bukan bagaimana 
membuat madrasah, masjid, menciptakan kesejahteraan umat, dan sebagainya,” 
ungkap Hasyim saat bersilaturrahim dengan para petinggi Pimpinan Pusat (PP) 
Lembaga Dakwah (LD) NU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (5/9).
Kiai Hasyim, begitu panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, 
Jawa Timur itu, sistem ketatanegaraan berikut sistem kepemimpinannya, 
sebagaimana tertuang dalam konsep Khilafah Islamiyah, cukuplah mengacu pada 
sistem yang berlaku di negara masing-masing. 
“Siapapun yang jadi kepala negara, yang telah diproses secara sah, baik menurut 
ukuran agama maupun negara, ya dia itu kholifah (pemimpin, red). Nggak usah 
cari model-model yang lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Hasyim juga mencermati tumbuh-suburnya kelompok-kelompok 
Islam radikal berikut gerakannya di Indonesia. Padahal, katanya, hampir di 
sebagian besar negara-negara di Eropa dan Timur Tengah, kelompok-kelompok Islam 
garis keras itu tidak menemukan tempat, bahkan dilarang hidup. 
“Di Eropa, Timur Tengah, seperti Yordania dan Syria, mereka (kelompok Islam 
radikal, red) nggak punya tempat. Tapi di Indonesia, mereka bisa hidup leluasa 
dan semakin merajalela,” tuturnya.
Kepada para pimpinan LDNU, mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur ini 
mengingatkan, persoalan yang cukup mengkhawatirkan itu harus segera mendapat 
sikap dari NU. LDNU, katanya, sebagai sebuah wadah yang memiliki tugas 
mendakwahkan serta menyosoialisasikan paham Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) 
ala NU, dituntut tanggungjawabnya. Jika tidak, maka NU akan terikut ke dalam 
arus gerakan kelompok Islam radikal itu.

Tak Mampu Bikin Masjid Sendiri

Pengamatan Hasyim juga tak luput dari fenomena diambilalihnya sejumlah masjid 
milik warga nahdliyin oleh kelompok Islam ekstrim “kanan”. Menurutnya, hal itu 
dilakukan karena kelompok yang kerap dengan mudah mem-bid’ah-kan bahkan 
mengkafirkan warga nahdliyyin itu tak mampu membangun masjid sendiri. Sehingga 
kemudian mengambilalih masjid-masjid yang selama ini dibangun dan dikelola oleh 
warga nahdliyyin berikut takmir masjid dan tradisi ritual peribadatannya.
“Karena mereka tidak mampu membuat masjid sendiri, kemudian mengambilalih 
masjid milik orang lain (masjid milik warga nahdliyyin, red), terus dipidatoin 
di situ untuk politisasi. Kan maksudnya begitu. Yang dirugikan akhirnya kan 
NU,” terang Hasyim. (rif

-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]


-
Do you 

[ppiindia] Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim?

2006-09-07 Terurut Topik A Nizami
Menyedihkan sekali melihat warga Kristen mendukung
Fabianus Tibo yang membantai ribuan Muslim di Poso.
Saya pikir hanya segelintir warga Kristen saja yang
membela Tibo, ternyata tidak. Begitu banyak, bahkan
para tokoh agama sekelas Paus Benedictus pun membela
Tibo yang telah membantai ribuan Ummat Islam.
Akibatnya pemerintahan SBY seperti tidak dapat berbuat
apa-apa dan menunda eksekusi hukuman mati.

Pengadilan dari pengadilan pertama, banding, kasasi,
PK telah membuktikan Tibo bersalah. Begitu pula ribuan
keluarga Muslim yang jadi korban mengenali Tibo yang
membantai keluarga mereka.

Hal ini membuktikan bahwa dalam membantai ummat Islam
Tibo mendapat dukungan yang luas. Tak mungkin dia bisa
membantai ribuan Muslim jika hanya bertindak sendiri
tanpa bantuan orang lain mau pun pasokan dana.

Pengakuan Tibo yang mengenal 16 pelaku lain sebagai
terlibat pembantaian justru makin membuktikan
keterlibatan Tibo. Dia adalah bagian komplotan mereka
karenanya dia tahu. Pemerintah juga harus
menindak-lanjuti ini. Tibo tetap harus dihukum mati
karena keterlibatannya.

Jika alasannya hanya faktor kemanusiaan atau menolak
hukuman mati, kenapa para pendukung Tibo itu tidak
membela Amrozi yang juga dihukum mati?

Jika akhirnya karena dukungan warga Kristen Tibo tidak
dihukum oleh pemerintah, maka ummat Islam di Indonesia
harus berhati-hati. Mereka harus bisa melindungi diri
sendiri agar tidak dibantai laksana hewan korban
seperti ribuan ummat Islam di Ambon dan Poso.

Jika hanya mengandalkan aparat saja, maka nasibnya
akan sama seperti ummat Islam di Ambon dan Poso. Akan
jadi korban. Sementara pemerintah tidak mampu
menghukum si Pembantai.

Ummat Islam Indonesia hendaknya mempelajari Hizbullah
di Lebanon yang sanggup membela ummat Islam dengan
berbagai rudal canggih. Bahkan negara Israel yang
senjatanya teramat canggih pun harus mundur melawan
mereka. Ummat Islam dilarang menyerang ummat lain.
Tapi ketika diserang, mereka harus membela diri.

 „Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)
kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang
orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi
dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).“ [Al Anfaal:8] 

„Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil
menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar
kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya. „ [Ali Imran:118]
 

http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg00520.html
[daarut-tauhiid] Exlusive News : Kilas Balik Kelelawar
Hitam, Pembantai Muslim Poso
Wido Q Supraha
Thu, 06 Apr 2006 03:27:23 -0700

*Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai Muslim Poso 
*
Selasa, 04 April 2006
*Warga Pesantren Walisongo, nama Pasukan Kelalawar
Hitam sudah tak 
asing lagi. Dialah pelaku pembantai santri di
pesantren itu ketika tahun 
2000. Jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 *

Hidayatullah.com--Ratusan Muslim Poso, khususnya warga
Pesantren 
Walisongo tentu tak akan pernah lupa nama Pasukan
Kelewar Hitam. Sebab 
dialah sang pelaku pembantaian Muslim Poso di tahun
2000. Tulisan ini 
merupakan kilas balik investigasi yang pernah dimuat
di majalah 
Hidayatullah.

***

Puluhan warga Pesantren Walisongo itu dibariskan
menghadap Sungai Poso. 
Mereka dihimpun dalam beberapa kelompok yang saling
terikat. Ada yang 
tiga orang, lima, enam atau delapan orang. Para pemuda
digabungkan 
dengan pemuda dalam satu kelompok. Tangan mereka semua
terikat ke 
belakang dengan kabel, ijuk, atau tali rafiah yang
satu dengan lainnya 
saling ditautkan.

Sebuah aba-aba memerintahkan agar mereka membungkuk.
Secepat kilat 
pedang yang dipegang para algojo haus darah itu
memenggal tengkuk 
mereka. Bersamaan dengan itu, terdengar teriakan
takbir. Ada yang 
kepalanya langsung terlepas, ada pula yang setengah
terlepas. Ada yang 
anggota badannya terpotong, ada pula badannya
terbelah. Darah segarpun 
muncrat. Seketika itu pula tubuh-tubuh yang tidak
berdosa itu berjatuhan 
ke sungai.

Bersamaan dengan terceburnya orang-orang yang dibantai
itu, air sungai 
Poso yang sebelumnya bening berubah warna menjadi
merah darah. Sesaat 
tubuh orang-orang yang dibantai itu menggelepar
meregang nyawa sambil 
mengikuti aliran sungai. Tidak semuanya meninggal
seketika, masih ada 
yang bertahan hidup dan berusaha menyelamatkan diri.
Namun regu tembak 
siap menghabisi nyawa korban sebelum mendapatkan
ranting, dahan, batang 
pisang, atau apapun untuk menyelamatkan diri.

Itulah salah satu babak dalam tragedi pembantaian
ummat Islam di Poso, 
Sulawesi Tengah beberapa 

[ppiindia] Fwd: Eksepsi: Saya Hanya Jurnalis Biasa, Bukan Penista Agama

2006-09-07 Terurut Topik Nugroho Dewanto


Reporters Without Borders/Reporters sans frontières
Update

7 September 2006

INDONESIA
Website editor tells court posting Mohammed cartoons did not insult Islam

Reporters Without Borders today condemned journalist Teguh Santosa's trial
on charges of insulting Islam and the Prophet Mohammed, which began on 31
August and resumed yesterday, when Santosa testified in court in defence of
his decision to post three controversial Mohammed cartoons on the website he
edits, Rakyat Merdeka.

Santosa told the Jakarta court he posted the cartoons last February in order
to supplement news reports on the continuing controversy about the cartoons,
which originally appeared in a Danish newspaper. He said he afterwards
consulted the Alliance of Independent Journalists (AJI), an Indonesian press
freedom organisation, and was told he had not committed any breach of
journalistic ethics.

After he was briefly detained in July, Santosa said he also discussed the
case with two senior Islamic representatives in Indonesia. One, Abubakar
Baasyir, the president of the Assembly of Indonesian Mujahideen (MMI),
assured him his action did not constitute an attack on Islam or the Prophet.
The other, Habib Mohammad Riziq, the president of the Front for the
Defenders of Islam (FPI), said that in his view the case was closed ever
since Santosa withdrew the cartoons and issued an apology the day after
posting them.

Santosa, who faces the possibility of a five-year prison sentence, told the
judges: I am deeply disturbed by this charge of insulting Islam, my own
religion. He also repeated several times that he was just a journalist,
and not a provocateur. The next hearing is set for 13 September.



INDONESIE
Début du procès de Teguh Santosa, poursuivi pour avoir publié les
caricatures de Mahomet

Reporters sans frontières dénonce la tenue du procès de Teguh Santosa qui
s'est ouvert le 31 août à Jakarta. Teguh Santosa est accusé d'avoir insulté
l'Islam et le prophète en publiant, sur le site internet de Rakyat Merdeka,
trois des caricatures de Mahomet.

Teguh Santosa a rappelé lors de sa seconde audition, le 6 septembre, que
cette publication ne répondait qu'à un soucis d'information et ne
constituait en aucun cas une provocation. Le journaliste a ensuite consulté
l'Alliance des journalistes indépendants (AJI) qui lui a affirmé qu'il ne
s'agissait pas d'une violation de l'éthique journalistique.

Après sa libération, il s'est également entretenu avec deux hauts
représentants de l'Islam en Indonésie. Abubakar Baasyir, président de
l'Assemblée des moudjahidin indonésien (MMI), lui aurait assuré que son
action ne portait atteinte ni à l'Islam ni au prophète. Habib Mohammad
Riziq, président du Front des défenseurs de l'Islam (FPI), considère de son
côté que l'affaire est close depuis que le journaliste a retiré les
caricatures et a présenté ses excuses le lendemain de la publication.

Devant les juges, Teguh Santosa a déclaré « être profondément géné par cette
accusation d'avoir insulté l'Islam, [sa] religion. ». Il a répété « n'être
qu'un journaliste, pas un provocateur ».

Teguh Santosa, dont le procès reprendra le 13 septembre, risque une peine de
cinq ans de prison.
--
--
Vincent Brossel
Asia - Pacific Desk
Reporters Sans Frontières
5 rue Geoffroy Marie
75009 Paris
33 1 44 83 84 70
33 1 45 23 11 51 (fax)
mailto:asia%40rsf.org[EMAIL PROTECTED]
www.rsf.org
www.leblogmedias.com (en français)




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd : Daftar radio yg merelay Siaran Pagi MQ-Pagi MQ-FM

2006-09-07 Terurut Topik dony_doang
Assalaamu'alaikum Wr.Wb,

Sahabat sekalian yang dicintai Allah,

Tak terasa kini radio Manajemen Qolbu (MQ-FM) Bandung telah menapak 
usianya yang ke lima. Dan kini telah semakin banyak stasiun radio 
yang merelay siaran live MQ Pagi yang disiarkan langsung dari 
Mesjid Ponpes Daarut Tauhid Bandung setiap hari jam 5.00 s/d 6.00 Wib.

Melalui acara MQ Pagi sahabat-sahabat dapat menyimak secara live 
tausiah dari Aa-Gym dan narasumber lainnya yaitu :
- ust. Hilman Rosyad Shihab, Lc
- ust. DR.Miftah Faridh Lc.
- Ummu Ghaida Muthmainnah

Bahkan bagi sahabat yg ingin menelpon/berkonsultasi langsung dg Aa-
Gym dan narasumber lainnya silakan menghubungi pada saat acara 
berlangsung di nomor telpon:
- Radio MQFM Bandung : 022-200-7948
- Radio RRI PRO 2 FM Jakarta : 021-345-0835
- SMS ke radio MQ: 08552-102650
- Untuk luar negri melalui via Skype dengan ID: dtjakarta

Berikut dibawah ini saya sampaikan daftar radio di seluruh nusantara 
yang telah merelay acara ini. Namun bagi sahabat dimana di kotanya 
belum ada radio yang merelay maka dapat menyimak acara ini 
melalui live streaming di internet.

Semoga dengan terus menyimak siaran MQ Pagi setiap hari, hati kita 
semakin bening, semakin bertambah ilmu, dan semakin semangat dalam 
menyikapi kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat kelak...amin

Wassalaamu'alaikum Wr.Wb.

Yudi Lubis
Penyimak Setia siaran MQ Pagi


*** DAFTAR AKSES LIVE STREAMING RADIO INTERNET
(menggunakan program WinAmp atau RealPlayer)

1. http://radio.albarokah.or.id/listen.pls (Indonesia/IIX)
2. http://www.radiotarbiyah.net/listen.pls (Jepang)
3. http://radio1.imsa.us:16000/listen.pls  (USA)
4. http://radio2.imsa.us:8000/listen.pls   (USA)
5. http://play.qommunityradio.de:8100/listen.pls (Jerman)


***DAFTAR STASIUN RADIO YG MERELAY MQ PAGI ***

1. Delta Jakarta 99.1 FM Jakarta
2. Female Jakarta 99.5 FM Jakarta
3. RRI Pro 2 FM Jakarta 101 FM Jakarta
4. MQFM Bandung 102.7 FM Bandung-Jawa Barat
5. Delta Bandung 94.4 FM Bandung-Jawa Barat
6. Female Bandung 96.4 FM Bandung-Jawa Barat
7. Abilawa 107.7 FM Subang-Jawa Barat
8. PT. Radio Gema Annisa  Bekasi-Jawa Barat
9. Radio Nurani FM  Cianjur-Jawa Barat
10. Kiwari 95.4 FM Sukabumi-Jawa Barat
11. Buanajaya FM  Tasikmalaya-Jawa Barat
12. Style 105.1 FM Tasikmalaya-Jawa Barat
13. Passway 106.9 FM Tasikmalaya-Jawa Barat
14. Emdikei 102.9 FM Tasikmalaya-Jawa Barat
15. Citra 99.4 FM Sumedang-Jawa Barat
16. Radio Jusyan  Sumedang-Jawa Barat
17. Antares 981 AM Garut-Jawa Barat
18. Satria FM  Garut-Jawa Barat
19. Dik's FM  Ciamis-Jawa Barat
20. MQG FM  Ciamis-Jawa Barat
21. Stara 106.9 FM Majalengka-Jawa Barat
22. Indraswara  Majalengka-Jawa Barat
23. TrendFM 101.2 FM Purwakarta-Jawa Barat
24. MG FM 97.8 FM Indramayu-Jawa Barat
25. Cirebon 89.2 FM Cirebon-Jawa Barat
26. Yasfi FM  Cilacap-Jawa Barat
27. Pesona cilacap  Cilacap-Jawa Barat
28. Kisi 91.8 FM Bogor-Jawa Barat
29. Top FM 91.80 FM Cilegon-Banten
30. DM FM 104.8 FM Kuningan-Jawa Barat
31. Astia FM 104 Mhz Kuningan-Jawa Barat
 
32. Wira FM  Batam
 
33. IN FM  Kebumen-Jawa Tengah
34. DVK AM  Kebumen-Jawa Tengah
35. Ardana FM  Kebumen-Jawa Tengah
36. PT. Radio Artha Prima Perdana  Kebumen-Jawa Tengah
37. Prima Kebumen (Leonita)  Kebumen-Jawa Tengah
38. Gita Nada FM  Jombang-Jawa Tengah
39. MQFM Yogyakarta  Yogyakarta
40. RRI Yogyakarta  
41. Arko FM  Yogyakarta
42. Prima (Citra mandala)  Yogyakarta
43. Female Yogyakarta  Yogyakarta
44. MQFM solo  Solo-Jawa Tengah
45. Mitra FM  Purwokerto-Jawa Tengah
46. King  Purwokerto-Jawa Tengah
47. Pro 2 Semarang  Semarang-Jawa Tengah
48. Female Semarang  Semarang-Jawa Tengah
49. Dipayuda  Banjarnegara-Jawa tengah
50. CBS Magelang  Magelang-Jawa Tengah
51. Pesona Salatiga  Salatiga-Jawa Tengah
52. GSP Kutoarjo  Kutoarjo-Jawa Tengah
53. Pesona Sukoharjo  Sukoharjo-Jawa Tengah
54. Citra Wonosobo  Wonosobo-Jawa Tengah
55. Radio Angkasa Tujuh  Temanggung-Jawa Tengah
56. Radio Ardi Lawet FM  Purbalingga-Jawa Tengah
57. Radio Dirgantara  Kendal-Jawa Tengah
 
58. Patria  Blitar-Jawa Timur
59. Gema Panca Arga  Pacitan-Jawa Timur
60. Liiur FM  Tulung Agung-Jawa Timur   
61. Swara Semenu FM  Lumajang-Jawa Timur
62. Swit FM  Muncar-Jawa Timur
63. Andika FM 106.5 FM Kediri-Jawa Timur
64. VIS Radio  Banyuwangi-Jawa Timur
65. Sri Tanjung  Banyuwangi-Jawa Timur
66. Nada FM Madura  Madura-Jawa Timur
67. Karimata 103.3 FM Pamekasan-Jawa Timur
68. Pro 2 Surabaya  Surabaya-Jawa Timur
69. Delta Surabaya 96.8 FM Surabaya-Jawa Timur
 
70. MQFM Lampung  Bandar Lampung
71. Andalas  Bandar Lampung
72. Delta Medan 105.8 FM Medan-Sumatera Utara
73. Safasindo 98.2 FM Payakumbuh-Sumatera Barat
74. Padang FM  Padang-Sumatera Barat
75. (IKMI) Riau FM 90.4 FM Pekanbaru-Riau
76. Soreram  Pekanbaru-Riau
77. Nada Berlian  Jambi
78. Lolita FM  Lahat-Sumatera Selatan
79. Nada Santika  Lahat-Sumatera Selatan
80. Serasan FM  Muara Enim-Sumatera Selatan
81. Warasta  Palembang-Sumatera Selatan
82. MUSI  Sekayu-Sumatera Selatan
83. Kelana  Curup-Bengkulu
84. Namora  Curup-Bengkulu
85. Setiawan Nada  

Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamua alaikum Mbak Aris,
   
  Biar toh kalau ada yang nge-fans.berarti ada perhatian gitu...
  Tapi ngomong2 saya baru tahu logat komunikasi Indonebia, begitu berapi-api 
ya? Apa gak takut kebakar tuh..
   
  Ahmad
  

aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ya Allah, kenapa sih ini harus dilontarkan demikian. Mas Indonebia 
itu ngefans berat sama saya ya? Mencatut namaku demikian rupa. Sungguh saya 
paling tidak suka untuk diperlakukan demikian. SK itu pun baru tahapan rencana 
yang baru digodok. saya tidak suka isu-isu. 

Kalau mas Indonebia atau Radityo Djadjoeri mengikuti rapat Unit Keamanan Kampus 
(UKK), yang mengajukan saran tentang Sk itu pun dari mahasiswa BEM. Mereka 
sering mengadakan rapat hingga malam. (bukan dari saya). Ini bukan terkait 
dengan syariat Islam, tetapi kebaikan bersama. BUkan pula kriminalitas di 
kampus tinggi, tapi UKK berkeinginan dari tahun ketahun peluang kriminalitas 
itu ditekan. Dan Alhamdulillah berhasil. 

Kita juga tak ingin terjadi kasus di UI tentang kriminalitas yang terjadi. 
Kampus kami sangat luas yang kata orang terluas di Asia Tenggara. Masih banyak 
wilayah yang gelap dan rawan. UKK dan Satpam pun sudah melayani secara optimal 
tapi kami ingin lebih optimal lagi.

salam,
aris 



Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear,

Tentunya yang dimaksud 'kaum perempuan'adalah mahasiswa dan civitas IPB khan? 
Apakah ada latar belakang yang cukup signifikan mengenai kriminalitas yang 
terjadi disekitar kampus IPB?

Wassalam,
Ahmad

indonebia indonebia wrote:
Kami, warga INDONEBIA yang tersebar dimana-mana, amat mendukung 
IPB yang akan menerbitkan SK Rektor tentang pembatasan jam malam bagi kaum 
perempuan. 

Menurut info dari humas IPB, SK Rektor tersebut dikecualikan bagi yang kuliah, 
penelitian dan praktikum. SK ini bertujuan baik untuk melindungi kaum perempuan 
serta sebagai antisipasi kriminalitas perempuan yang terjadi di kampus. 

Menurut ukthi Aris Solikhah yang humas IPB dan aktivis HTI: 
Mau tambah satpam? Kami tak punya dana. Lagi pula gaji satpam pun yang ada ini 
pun sudah mengenaskan. :(( 

Menurutnya lagi: Tapi satpam siap sedia mengantar kalau diperlukan. 
Saya secara pribadi malah mengganggap ini adalah terobosan yang baik. Sebab, 
memang banyak wilayah rawan di kampus kami apalagi katanya luasnya terbesar 
se-Asia Tenggara. Wilayah-wilayah tersebut banyak tak terjangkau oleh satpam 
atau siapapun. (seperti problem kami pada keuangan institusi dll).

Catatan:
Maaf kali ini tanpa doa-doa

-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]

-
Get your email and more, right on the new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links

The great job makes a great man
pustaka tani 
nuraulia


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To 

[ppiindia] seorang jurnalis disembelih di sudan

2006-09-07 Terurut Topik -MGR-
rabu kemaren, mayat muhammad thaha muhammad ahmad pemimpin redaksi
harian al-wifaq di khourtum sudan ditemukan mengenaskan beberapa jam
setelah ia diculik dari rumahnya. kepalanya terpisah dari tubuhnya.
selasa malam lalu (5/9) sekelompok orang yang tidak dikenal membawa
paksa muhammad thaha dari rumahnya. setelah keluarganya sadar bahwa ia
diculik, mereka menghubungi polisi. beberapa jam kemudian, mayat
muhamad thaha ditemukan dengan kelapa terpisah dari tubuhnya.

muhammad thaha adalah jurnalis sudah yang penuh kontroversi. ia juga
seorang aktivis islamis. pada awal tahun 2005, ia pernah berurusan
dengan pengadian gara-gara korannya memuat tiga artikel dari buku Dr.
al-Maqrizi yang berjudul al-majhul fi hayati al-rasul (yang tidak
diketahui dari kehidupan rasulul). dalam buku itu, al-marizi
meragukan bahwa muhammad saw adalah anak abdullah bin abd muthallib.

tulisan itu dianggap sebagap penghinaan terhadap nabi muhammad dan
menodai kemulian ajaran-ajaran islam. ribuan orang menuntut agar
muhammad thaha dihukum bunuh. muhammad thaha pun meminta maaf atas
penerbitan artikel itu, dan menerangkan bahwa tidak ada maksud untuk
melakukan penghinaan pada rasulullah. ia juga menyatakan bahwa telah
menulis bantahan terhadap tulisan al-maqrizi melalui tulisannya yang
dimuat setelah tiga artikel tersebut.

pasca kejadian tersebut, majlis jurnalis sudan menjatuhkan sanksi pada
harian al-wifaq, tidak boleh terbit selama tiga hari dan membayar
denda 8 juta pound sudan. al-wifaq dianggap telah melanggar
aturan-aturan jurnalistik di sudan. saat itu muhammad thaha melawan
dan mengajukan banding.

peristiwa tahun lalu, belum selesai hingga sekarang. muhammad thaha
tetap menerima ancaman pembunuhan dari kelompok-kelompok islam radikal
di sudan. pada 20 januari 2006, kantor harian al-wifaq diserang oleh
puluhan orang. mereka membakar kantor al-wifaq, melukai muhammad thaha
dan seorang stafnya.

muhammad thaha juga seorang pecinta tokoh-tokoh aktivis Islam, dia
memberi nama abdul aziz al-rantisi dan al-khomeini untuk anak
laki-lakinya. 

Adapun sebab pembunuhan ini kemungkinan besar berasal dari aktivitas
jurnalistik muhammad thaha. tidak sedikit yang gerah dengan
tulisan-tulisannya yang sinis dan kasar. sejak pemuatan tulisan Dr.
al-maqrizi, muhammad thaha dijatuhi fatwa mati oleh khatib dan
penceramah di sudan.

sedangkan buku al-maqrizi yang menghebohkan itu meragukan bahwa
muhammad saw anak dari abdullah bin abdul muthalib. al-maqrizi
menyandarkan argumentasinya pada buku-buku sejarah, seperti
al-thabaqat ibn sa'ad, sirah ibn ishaq, sirah ibn hisyam dll.

saat abdullah menikah dengan aminah, ayah abdullah abdul muthallib
menikah juga dengan seorang perempuan yang bernama halah; dari halah
ini lahir hamzah bin abdul muthallib yang nantinya menjadi salah
seorang pahawalan islam yang terkenal, dijuluki singa allah dan
syahid di medan perang uhud. hamzah adalah pamam muhammad saw yang
lebih tua empat tahun.

menurut buku-buku sejarah, abdullah meninggal cepat setelah beberapa
bulan menikah dengan aminah. di sinilah letak kontroversinya. jika
pernikahan abdullah dan aminah bersamaan dengan pernikahan abdul
muthalillib dan halah, kemudian setelah itu abdullah meninggal cepat,
sementara hamzah lebih tua dari nabi empat tahun, maka, muhammad saw
itu anak siapa? apakah muhammad saw berada dalam kandungan ibunya
selama empat tahun setelah kepergian ayahnya?








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik aris solikhah
Mas Radit. Indonebia tidak ikut milis jurnalisme? Statement saya yang Indonebia 
itu hanya ada di sana. Mas ikut disana bukan? Lalu IP yang diberikan moderator.
   
  Bagaimana dia bisa tahu. Saya akan corfirm dulu ke moderatornya. Dan 
pertanyaannya, kenapa hanya nama saya yang dicatut, ada mbak Sirikit Syah yang 
cerdas menjawabnya (saya kalah pintar) ada Mbak Magdalena dan yang lainnya. 
Why...? atau karena aris solikhah itu hanyalah anak pupuk bawang yang mudah 
dipermainkan. :(((
   
  Yah.. mungkin jika suatu saat Allah mengizinkan, aris ini diberikan posisi 
nama yang dikenal orang ^_^, maka Indonebia (Anda) tak berani melakukannya 
lagi. Teganya mas.. mempermainkan orang kecil.
   
  

Radityo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tuh kan apa gue bilang...
Kalo ada postingan INDONEBIA, Mbak Aris pasti nuding-nuding saya..:)))




--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah wrote:

 He he he, pintar berkelit nih ye. Kalau proses klarifikasi tak usah 
lha ya, pakai postingan dari mediacare dengan membawa kata postingan 
didalamnya `Terpidana ditambah lagi ini. 
 
 btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
 keset segala diembat maling
 
 Penyimpulan sederhana sekali... keset hilang sama dengan begitu 
rawan. Toge nian eh salah tega nian dikau mas. Nanti gantian saya 
bilang rawan mana dengan. 
 
 Hati-hati ya mas pakai kata-kata. ^_^
 
 salam prihatin juga,
 
 
 
 lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi?
 
 btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar)
 keset segala diembat maling.
 
 salam prihatin,
 
 
 
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
 
**
*
 
__

 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 The great job makes a great man
 pustaka tani 
 nuraulia
 
 
 -
 Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links












The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!

2006-09-07 Terurut Topik aris solikhah
Wa'alaikumsalam wr wb
  Yah Alhamdulillah masih diperhatiin :(((. Kebakar? He he he tak ada seorang 
pun disini yang nanyain kondisi saya  kalau sedang dibakar. Baru jenengan 
mas. Sudah sering mas saya dibakarin disini, dibanting-banting, dikasih label 
apa-apa juga banyak. 
   
  Emang saya barang mati :(( nggak punya rasa, jiwa dan harga diri. Sampai 
gosong saya mas. He he he. Teman-teman bisa sesuka hati meledak-ledak emosi, 
lha saya bisanya apa ya. Kalau saya emosi juga, wah mereka nambah membakar, 
namanya solikhah ko akhlaknya begitu he he he. Agamanya ISlam ko begitu, orang 
yang menginginkan syariat Islam ko gitu.  Tambahan nanti saya dosa juga memaki 
orang. 
   
  Saya beryukur ko menjadi perempuan (bukan laki-laki) yang punya senjata 
paling ampuh untuk meredam emosi dan pelipur rasa kebakaran^_^. Air mata dan 
doa.
   Air mata kan memadamkan  api he he he.
   
  salam yang tak mau kebakaran,
   
  Bila engkau menyadari dirimu sangat lemah, engkau sebenarnya sedang merangkak 
menuju  puncak kekuatan. Akui saja engkau lemah dan penuh kekurangan.. maka Dia 
akan memberi kekuatan dan kelebihan. (kata aris solikhah dikutip dari embuh 
nggak reti, tiba-tiba aja masuk ke otak) 
   
  Jum;at, 8 September 2006 
   
   
   
   
  
Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamua alaikum Mbak Aris,

Biar toh kalau ada yang nge-fans.berarti ada perhatian gitu...
Tapi ngomong2 saya baru tahu logat komunikasi Indonebia, begitu berapi-api ya? 
Apa gak takut kebakar tuh..

Ahmad


aris solikhah wrote:
Ya Allah, kenapa sih ini harus dilontarkan demikian. Mas Indonebia itu ngefans 
berat sama saya ya? Mencatut namaku demikian rupa. Sungguh saya paling tidak 
suka untuk diperlakukan demikian. SK itu pun baru tahapan rencana yang baru 
digodok. saya tidak suka isu-isu. 

Kalau mas Indonebia atau Radityo Djadjoeri mengikuti rapat Unit Keamanan Kampus 
(UKK), yang mengajukan saran tentang Sk itu pun dari mahasiswa BEM. Mereka 
sering mengadakan rapat hingga malam. (bukan dari saya). Ini bukan terkait 
dengan syariat Islam, tetapi kebaikan bersama. BUkan pula kriminalitas di 
kampus tinggi, tapi UKK berkeinginan dari tahun ketahun peluang kriminalitas 
itu ditekan. Dan Alhamdulillah berhasil. 

Kita juga tak ingin terjadi kasus di UI tentang kriminalitas yang terjadi. 
Kampus kami sangat luas yang kata orang terluas di Asia Tenggara. Masih banyak 
wilayah yang gelap dan rawan. UKK dan Satpam pun sudah melayani secara optimal 
tapi kami ingin lebih optimal lagi.

salam,
aris 



Al-Badruuni Enterprise wrote:
Dear,

Tentunya yang dimaksud 'kaum perempuan'adalah mahasiswa dan civitas IPB khan? 
Apakah ada latar belakang yang cukup signifikan mengenai kriminalitas yang 
terjadi disekitar kampus IPB?

Wassalam,
Ahmad

indonebia indonebia wrote:
Kami, warga INDONEBIA yang tersebar dimana-mana, amat mendukung 
IPB yang akan menerbitkan SK Rektor tentang pembatasan jam malam bagi kaum 
perempuan. 

Menurut info dari humas IPB, SK Rektor tersebut dikecualikan bagi yang kuliah, 
penelitian dan praktikum. SK ini bertujuan baik untuk melindungi kaum perempuan 
serta sebagai antisipasi kriminalitas perempuan yang terjadi di kampus. 

Menurut ukthi Aris Solikhah yang humas IPB dan aktivis HTI: 
Mau tambah satpam? Kami tak punya dana. Lagi pula gaji satpam pun yang ada ini 
pun sudah mengenaskan. :(( 

Menurutnya lagi: Tapi satpam siap sedia mengantar kalau diperlukan. 
Saya secara pribadi malah mengganggap ini adalah terobosan yang baik. Sebab, 
memang banyak wilayah rawan di kampus kami apalagi katanya luasnya terbesar 
se-Asia Tenggara. Wilayah-wilayah tersebut banyak tak terjangkau oleh satpam 
atau siapapun. (seperti problem kami pada keuangan institusi dll).

Catatan:
Maaf kali ini tanpa doa-doa

-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]

-
Get your email and more, right on the new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links

The great job makes a great man
pustaka tani 
nuraulia


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions 

[ppiindia] Hukuman Mati, satu tinjaun singkat.

2006-09-07 Terurut Topik Harry Adinegara
Aplikasi satu hukuman mati terhadap pelanggar hukum berat memberikan kepada 
kita suatu kesempatan untuk meninjau lebih jauh akan perlunya hukuman mati.
   
  Apa sebenarnya yang hendak dicapai oleh peradilan atau negara dengan 
memberlakukan suatu hukuman mati bagi pelanggar hukum?
   
  Apakah negara yang diwakili oleh institusi peradilan memiliki ke-absahan 
untuk menjatuhkan hukuman mati kepada pelanggar hukum?
  Apa yang mendasari hukum,undang-undang atau dengan kata lain basis/dasar dan 
filsafat apa yang membolehkan hukum/undang2 dan perpanjangannya yakni  
pemerintah  negara menjatuhkan hukuman mati?
   
  Kelihatannya dasar adanya hukuman mati itu bisa dilihat dalam dua aspek yang 
mendasarinya.
  Hukuman dari yang ringan bagi pelanggar hukum ringan dan hukuman  
berat,hukuman mati  bagi pelanggar berat bisa di katakan /dirujuk  didasari, 
dasar  filsafatnya yakni:
   
1. melindungi, dengan membuat jera/deterrent, dan 
2. pembalasan dendam atau retribusi
   
  Dalam kasus pertama hukuman mati dijatuhkan pertama, untuk melindungi 
masyarakat dari tindakan se-mena2,kekerasan, pembunuhan, dan kedua, memberikan 
pembelajaran, baik kepada orang yang melakukan kejahatan berat, maupun juga 
suatu peringatan kepada masyarakat agar sanksi berat akan menimpa mereka yang 
melakukan pelanggaran berat.
   
  Dalam kasus kedua, hukuman mati dijatuhkan sebagai pengejawantahan tindak 
balas dendam atau retribusi chusus kepada si pelanggar. Ibaratnya :eye for eye, 
tooth for tooth , life for life.
   
  Apakah dengan meng-aplikasikan hukuman mati ini masyarakat (para calon 
pembunuh misalanya) akan jera ? Menurut faktanya bisa kita ambil contoh yang 
tersedia untuk di jajaki kebenarannya.
  Dua negara ,yang satu tidak memberlakukan hukuman mati dan yang lain 
memberlakukan hukuman mati, yakni Canada dan Amerika respective.
  Dua negara yang bertetangga, Canada dalam statistik korban kejahatan 
pembunuhan hanya 340 orang setahun sebaliknya Amerika orang yang terbunuh 
mencapai 11 ribu orang pertahunnya. Yang ada dalam death row berjumlah ribuan. 
Walaupun disini bisa diberikan penjelasan lebih lanjut, di Amerika orang berhak 
mempunyai senjata api, senjata bisa dibeli bak beli kacang. Apakah ini yang 
menyebabkan masyarakat Amerika  ber-watak violent? Sebenarnya  soal ini banyak 
ahli yang sempat  mempelajari , mempelajari psychie-nya orang Amerika,orang 
Amerika dikatakan  itu masih primitip. Dikatakan begini, apakah sebetulnya 
bukan senjata yang gampang didapat yang membentuk psychie(primitip)  yang getol 
akan kekerasan ini?
   
  Kita kembali ke soal hukuman mati. Kita kembali ke masyarakat Amerika. Baru2 
ini diadakan polling tentang pro dan kontra hukuman mati. Ditunjukan bahwa 
tahun 1960 yang pro dengan hukuman mati sebanyak 60%, tapi tahun 2003 yang pro 
hukuman mati melonjak 75%. Dimana letak logikanya?  Kemungkinan besar karena 
peristiwa teror /kekerasan yang merambah kemana mana diseluruh dunia, memicu 
masyarakat Amerika berdalih bahwa hukuman mati akan menyelesaikan semua kasus 
kekerasan. Ternyata anggapan,harapan ini tidak terpenuhi, kasus kekerasan tetap 
melonjak dari tahun ke tahun.
   
  Dilain pihak, apa yang mau diharapkan dengan adanya penjatuhan hukuman, 
selain hukuman mati?misalnya hukuman kurungan?
  Hukuman kurungan se-umur hidup dan hukuman kurungan dalam batas tertentu?
  Hukuman macam ini punya kaidah lain dibanding dengan hukuman mati.
  Hukuman kurungan mengacu kepada dua hal:
  1. sebagai deterrent dan 
  2. sebagai alat rehab, me-rehabilitisir orang yang melakukan tindak
  melanggar hukum.
  Bahkan hukuman kurungan se-umur hidupun masih punya nilai positip ketimbang 
hukuman mati. Hukuman mati, apalagi, apabila kita masuk ke wilayah ke agamaan, 
disitu dikatakan bahwa yang berkuasa atas jiwa seseorang yalah hanya sang 
Khalik. Hukuman kurungan bisa dikatakan adalah hukuman yang maksimal bisa 
dijatuhkan oleh pemerintah melalui peradilan, karena kebebasan seseorang adalah 
paramount dalam kehidupan seseorang. Kehilangan kebebasan adalah hukuman yang 
paling berat bagi seorang individu. Disini kita harapkan sang pelanggar hukum 
bisa di-rehab dan kembali ke masyarakat. Hanya dalam hal2 tertentu misalnya 
para paedophile  dan para residivis perlu disekap se-umur hidup karena 
dikembalikan ke masyarakat akan mengulang tipe kejahatannya.
   
  Menciut ke lahan tanah air, dimana kita sekarang ber-anjak?, terutama dalam 
bidang hukum dan peradilan?. Hukuman mati diberlakukan, tapi keputusan hukuman 
mati tidak murni berdasarkan kejahatan yang dibuat tapi banyak didasari dan 
kepentingan yang  nuansa politik. Buktinya kita bisa lihat dengan penundaan 
eksekusi bagi terhukum. Ini menandakan bahwa ada faktor lain yang punya andil 
dalam penjatuhan hukuman mati di babak permulaan /proses peradilan kasus ini.
   
  Kita merasakan bahwa hukum pada umumnya di Indonesia itu hanya diterapkan 
kepada yang kebetulan orang kere atau tidak punya koneksi. Yang punya 
backing-an 

[ppiindia] [POETRY] NATALYA KAVKAZSKIY ( II )

2006-09-07 Terurut Topik LEONOWENS SP
NATALYA KAVKAZSKIY ( II )

Natalya Kavkazskiy…
rajutkanlah segala rinduku
bersama untaian kisah hatimu
walau tiada pernah kutemukan…

ya, sebuah rahasia hati yang menggalaukanku
di saat kumenerjang rahim malapetaka
bersama runtuhnya sebuah malam
di Kaukasus yang melukaiku

Natalya, guratlah kembali syairmu:
“bersama,
langit bermanjakan dusta
berselimut awan kemasyhuran
lalu,
terbagilah rasa
menahan lamunanku
untuk,
segenggam nafas
kutahankan sekuatku
namun,
tanpa mampu ku berbeda
mengisi ruang hatimu”

Kini, sungguhlah tiada ku pahami…
terlalu dalam, terlalu gelap penjaraku
bersama langit takdirku yang terbuang!

September 2006, Leonowens SP  


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] [POETRY] SAI KUNG TIN HAU ( IV )

2006-09-07 Terurut Topik LEONOWENS SP
SAI KUNG TIN HAU ( IV )
   
  Di Sai Kung Tin Hau yang menawan
  disini, oleh pendudukan kaum Britania
  di atas tanah yang mencelakakan takdirku 
  terlalu dalam… hingga tiada kusesali!
   
  dan kau terlalu manis ‘tuk dihujat, nona Liu…
  terlalu manis segala harapmu di tanah ini!
   
  Namun, telah kau rangkul kebahagiaan 
  yang kuberikan kepadamu, tanpa rasa cintaku!
  demikian oleh sesalku, yang tiada pernah kau sentuh
  atau kau hanya menikmati segala sesalku?
   
  Nona Liu, di gerbang Sai Kung Tin Hau
  kau persiapkan segala pengakuanmu
  diantara karma yang kau buahi
  di malam yang kau minta…
   
  untuk kepuasanmu…
  untuk kebahagiaanmu…
  untuk sebuah kenikmatan…
  untuk sejengkal penghianatanmu!
   
  dan kau terlalu pedih ‘tuk dikisahkan, nona Liu…
  terlalulah pedih, karena aku akan diserahkan olehmu!
  untuk sebuah penghakiman yang kau tentukan…
   
  September 2006, Leonowens SP   
   


-
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Buang Lumpur Lapindo ke Laut!

2006-09-07 Terurut Topik ---=GuN=--
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/06/0901.htm
 
 Buang Lumpur Lapindo ke Laut!
 Oleh Prof. Dr. R. KOESOEMADINATA
 
 TIDAK ada bencana yang sangat menarik perhatian dengan munculnya semburan
 lumpur panas di Sidoardjo. Boleh jadi semburan itu dipicu oleh kegagalan
 pengeboran eksplorasi sumur Banjar Panji-1 oleh PT Lapindo Brantas dalam
 usaha pencarian minyak dan gas bumi di daerah.
 Terlepas apakah penyebab semburan ini adalah keteledoran para ahli
 pengeboran Lapindo Brantas atau apakah pengeboran yang gagal ini sekadar
 pemicu akan terjadinya gejala ini (mungkin nantinya pengadilan yang bisa
 memutuskan), yang menarik perhatian adalah gejala semburan lumpur ini yang
 boleh dikatakan unik di dunia. Yang jadi masalah adalah jumlah cairan yang
 konon terdiri dari 70% air dan 30 zat padat yang membanjiri daerah
 Sidoardjo dan mengancam permukiman serta melumpuhkan perekonomian,
 khususnya industri dan transportasi di daerah sekitarnya. Jika tidak ada
 pencemaran lingkungan, penyelesaiannya sederhana saja. Alirkan lumpur
 panas yang toh akhirnya akan mendingin juga ke laut, ke Selat Madura, dari
 mana lumpur itu berasal.
 Dalam media massa dikhawatirkan bahwa lumpur itu mengandung zat berbahaya
 dan beracun, antara lain kadar Hg (air raksa) yang tinggi. Sebagai seorang
 ahli geologi saya heran, bagaimana lumpur yang berasal dari perut bumi
 bisa mengandung zat-zat tersebut? Rekan saya dari Tim Independent Ikatan
 Ahli Geologi Indonesia (IAGI) telah mengambil contoh lumpur langsung dari
 lokasi semburan. Mereka mengatakan, analisis kimia serta lainnya tidak
 menunjukkan kehadiran Hg atau logam berat lainnya (paling tidak semuanya
 jauh di bawah 0,10 mg liter). Hasil mikropaleontologi menunjukkan bahwa
 lumpur itu mengandung fosil foraminfera (cangkang zat renik bersel satu)
 yang dahulu hidup di lingkungan laut yang sama dengan di Selat Madura.
 Sejak dahulu para ahli geologi Belanda seperti Van Bemmelen (1949)
 menyatakan bahwa beberapa ratus ribu bahkan lebih 1 juta tahun (zaman
 Pleistocene) Selat Madura itu menjorok jauh ke barat hampir sampai Kota
 Semarang. Sungai-sungai seperti Bengawan Solo dan lain-lain bermuara di
 Selat Madura purba ini mengendapkan sedimen seperti pasir dan lumpur
 sebagai delta pada pantainya yang berangsur-angsur terjadi pendangkalan.
 Daratan pun bertambah ke arah pantai Selat Madura dekat Sidoardjo. Jadi
 pendangkalan serta penambahan daratan ke arah Selat Madura memang sudah
 terjadi secara alami. Bahkan konon Bengawan Solo juga dulunya mengalir ke
 Selat Madura yang sekarang disebut Kali Brantas, dan oleh Belanda
 dialihkan ke arah utara yang sekarang disebut Ujung Pangkah. Pada ujung
 ini terjadi suatu delta yang praktis dilatakan sebagai delta yang dipicu
 ulah manusia.
 
 Jadi sebetulnya dengan megalirkan lumpur ke arah Selat Madura saya yakin
 akan terjadi proses alami dan tidak mencemari lingkungan, karena lumpur
 Lapindo itu material yang berasal dari endapan Selat Madura kuno, dan
 sekarang dikembalikan ke Selat Madura modern. Yang akan terjadi mungkin
 adalah percepatan dalam pendangkalan serta majunya pantai barat Selat
 Madura, yang toh secara alami sedang berlangsung.
 Dalam hal ini tentu yang jadi masalah adalah apakah yang disebut
 pencemaran lingkungan? Kalau limbah kimia atau limbah industri ataupun
 dari aktivitas manusia yang bersifat asing, saya sangat setuju untuk
 dinyatakan sebagai pencemaran lingkungan yang harus dicegah sekuat tenaga.
 Contoh-contoh seperti Chernobyl. Peledakan pabrik kimia di India,
 tumpahnya minyak dari tanker Exxon Valdez dst., itu betul-betul dapat
 dinyatakan sebagai pencemaran lingkungan yang berat.
 
 Tetapi dalam hal lumpur Lapindo, kita ini menghadapi zat atau bahan bumi (
 earth material) yang akan dimasukkan ke dalam lingkungan yang kebetulan
 sama juga dengan lingkungan di mana lumpur itu terbentuk. Kekhawatiran
 akan rusaknya biota dsb. adalah sangat berlebihan dan boleh dikatakan
 merupakan paranoid yang sedang melanda kita semua, khususnya para ahli
 lingkungan. Dari prinsip dasar ilmu geologi saja kita tahu bahwa
 lingkungan kita itu tidak pernah tetap, gejala-gejala alam yang lambat
 maupun yang bersifat mendadak, seperti erupsi gunung api dapat mencemari
 lingkungan, merusak biota bahkan menyebabkan kepunahan spesies bahkan
 sampai kategori kelas pun (Ingat punahnya dinosaurus?).
 Dalam hal ini apakah suatu letusan gunung api di pantai yang menyemburkan
 abu serta lava pijar kelaut serta memusnahkan biota di tempat itu dapat
 dikatakan pencemaran lingkungan? Ini sering terjadi di Hawaii dan gunung
 api lainnya di Pasifik. Apakah letusan G. Merapi yang menghamburkan awan
 panas, abu dan gas yang beracun (saya yakin banyak gas H2S) serta
 mematikan kehidupan di daerah sekitarnya dianggap pencemaran lingkungan?
 Gunung-gunung api yang tidur pun seperti G. Tangkubanparahu di utara
 Bandung dan banyak lagi di seluruh Indonesia, bahkan di dunia setiap
 harinya menghamburkan belerang murni dalam bentuk gas