[ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
sebagai orang yang pernah buruh di UI dan sekrg buruh di IPB ikut nimbrung dikit. Pertama kali buruh di IPB hal pertama yang saya hindari adalah pulang lebih dari jam 18.00 krn suasana kampus sgt menyeramkan (bagi saya) sepi gelap. Areal kampus yg tidak saya takuti adalah Jl. BARA krn jln ini slalu ramai bahkan sampai pagi buta skalipun. Seandainya saya diikutsertakan pooling maka pilihan saya adalah: TIDAK MENDUKUNG karena: Untuk mengatasi tindak kejahatan bukan dengan membatasi kegiatan tetapi justru memperketat keamanan. Saya salut dgn solusi yg dibuat UI == Jalan tembus diperbaiki, diberi penerangan, penjagaan pintu diperketat (dengan jam buka tutup yg sempet di protes org kukusan) UI tidak ditengah kota, mba aris mungkin perlu nyebrang fak. teknik UI buat masuk wilayah kukusan, kukusan (deket srengseh sawah) juga sepi. Keramaian Margonda (saat ini) memang sangat membantu mobilitas mahasiswa UI, tp sebelumnya (2002-2004 di UI) margonda blm rame2 amat, tapi yang jelas kami para buruh yang kadang harus begadangan tetap merasa aman. Bahkan pencurian di Fak. Teknik Sipil bukan disolusikan dengan meniadakan Lembur tapi dengan memperketat pengamanan. Sudah saatnya IPB meningkatkan pengamanannya sehingga menciptakan rasa aman bagi penghuninya, sehingga mobilitas mahasiswa/wi dan pegawainya meningkat, sehingga (kesed kaca toilet tdk ilang lagi wuakekekek). Sory kalo opini saya ga gitu brmutu maklum minim edukasi:( --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dede, terima kasih atas perhatian Anda. IPB dan UI berbeda, UI di tengah kota ramai 24 jam. IPB tidak demikian. Letak wilayah dll sebagainya mas perlu melihatnya sendiri dan duduk ditengah malam di IPB. Tentu saja Anda akan merasakan perbedaan. Anda malah ditangkap satpam karena dikira pencuri atau orang yang mencurigakan kali ^_^.(baik laki-laki dan perempuan) Tidak ada yang merasa terkekang, karena yang keluar malam ada yang menemani. Sudah kebiasaan juga ko di sini kalau perempuan pergi pun biasanya berdua. Ada banyak pertimbangan di Kampus kami terkait masalah RT dalam kampus. Tak seketat yang Anda bayangkan dan berbeda dengan di pikiran Anda. Mahasiswi boleh ko pergi ke kampus malam hari buat kuliah (kalau ada), penelitian dan cari literatur. (Bukan untuk jadi ayam kampus ) Perpustakaan kami juga buka hingga malam. Toh ini juga baru isu atau rencana yang masih jauh... beberapa lembaga BEM tapi malah sudah melaksanakan. Bila Anda melintas di masyarakat sekitar IPB pun sudah sepi sekali bila melewati jam 12.00. Semua oke-oke saja. Jangan mempermasalahkan sesuatu yang bukan masalah. Disamping itu, malam adalah saatnya orang istirahat ngapain kluyuran malam hari, emang tidak ada hari lain. Paling yang masih rame rental. Makanya kuliah kami sangat padat di siang hari. Dari jam 7 pagi hingga kadang 6 sore full. salam hangat, aris Adalah perlu memahami kondisi orang lain sebelum menjustifikasi.. empati dalam diri. mbak aris, kriminalitas pernah terjadi di kampus ui, dan pelaku tak memilih-milih korbannya perempuan atau laki-laki. terakhir yang saya ingat setahun lalu seorang mahasiswa (laki-laki) ilmu komputer terbunuh di jalan setapak hutan menuju stasiun kereta. pelakunya mengambil dompet korban yang isinya tak seberapa. sejak itu pengamanan ditingkatkan. tenaga satpam ditambah. lampu- lampu penerangan ditambah di tempat-tempat yang dianggap rawan karena gelap dan sepi. tapi tak pernah terbersit keinginan sedikitpun membatasi aktivitas mahasiswa di kampus. saya baru saja bertemu dekan fisip ui dr gumilar rusliwa (nanti sore saya akan bertemu kembali dengannya), dia menceritakan perpustakaan fisip-ui sekarang buka sampai pkl. 20.00. rencananya malah akan dibuka sampai pkl. 24.00. di zaman saya kuliah, pkl. 17.00 perpustakaan sudah sepi karena fasilitasnya tak nyaman. saya lihat sekarang fasilitas perpustakaan nyaman sekali dan sesak pengunjung. tentu perpustakaan ini terbuka untuk semua mahasiswa, perempuan maupun laki-laki. gumilar yang senior saya ini seorang muslim yang taat sekaligus orang yang tak menampik kemodernan. sebagai lulusan universitas bieleveld jerman, dia tahu persis perpustakaan adalah jantung kegiatan pendidikan/akademis. di luar negeri, perpustakaan memang buka sampai larut malam (kalau perlu buka 24 jam) untuk mendukung mahasiswa mengerjakan tugas-tugasnya. sekali-sekali mbak aris perlu menengok kampus almamater saya itu. tamannya indah, cafenya nyaman, perpustakaan selesa, mahasiswa dan mahasiswinya berwajah ceria. tanggal 12-16 sept mendatang fisip-ui akan adakan research days. lebih dari 500 hasil penelitian dosen dan mahasiswa bakal digelar bersamaan. prestasi seperti ini yang kita harapkan dari kampus-kampus di negeri kita.
Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
He he he, BEM dan lembaga kampus sudah sering melaksanakan itu semua mas. Formalitas atau tidak kurang ngaruh lha wong emang sudah sepi banget kampus kalau sudah jam 09.00 malam keatas ko. Kecuali yang penelitian dll. Ini juga satpam nemenin (kalau mereka minta bantuan). Ih... ngece mas Dede nih ye, ada ko Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian yang meraih juara kebersihan Pertama tingkat IPB. Ya.. yang bikin beberapa taman indah nan cantik ya anak-anak Lanskap itu. Makanya banyak warga masyarakat yang ngembat tanaman-tanamannya. ^_^ Kalau ada SK itu semata-mata menjaga juga ayam kampus (kalau ada), masyarakat jadi-jadian mahasiswi (kalau ada), maling, orang aneh yang nekat mojok di kampus. Mereka tuh yang kadang jadi masalah. Mas itu wartawan senior, tapi ko iya mudah kena isu, mudah kena provokasi, cek, ricek dan klarifikasi, gimana atuh... lha wong Indonebia itu suka mencatut dan memplintir-plintir ko. Kalau sudah tahu kebiasaannya ya sudah pahami saja. Karakternya begitu...bikin heboh orang saja. salam, aris Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: syukur kalo baru rencana. moga-moga tidak terlaksana. sebaiknya anda juga jangan mengesankan kampus lain seolah seram. angka kriminalitasnya tinggi. sudah lihat kampus ui belum? lebih setengahnya hutan. malam hari juga sepi. tapi sekarang aman. di luar negeri (apalagi di negara maju yang jumlah penduduknya sedikit) kampus juga sepi. tapi perpustakaan buka sampai larut malam. dan keamanan terjamin. ngapain mahasiswa keluyuran malam hari? hehehe saya maklum di tempat anda tidak ada jurusan arsitektur. mahasiswanya punya semboyan: kami tak pernah mimpi buruk, soalnya tak pernah tidur (saking banyaknya tugas menggambar). mahasiswa fisip juga sering diskusi-diskusi sampai larut malam. siang? mereka tetap kuliah sesuai jadwal. btw mbak, ayam kampus malah berkeliaran di mal atau diskotik. kalau di kampus ya mereka kuliah. At 12:03 PM 9/7/2006, you wrote: Mas Dede, terima kasih atas perhatian Anda. IPB dan UI berbeda, UI di tengah kota ramai 24 jam. IPB tidak demikian. Letak wilayah dll sebagainya mas perlu melihatnya sendiri dan duduk ditengah malam di IPB. Tentu saja Anda akan merasakan perbedaan. Anda malah ditangkap satpam karena dikira pencuri atau orang yang mencurigakan kali ^_^.(baik laki-laki dan perempuan) Tidak ada yang merasa terkekang, karena yang keluar malam ada yang menemani. Sudah kebiasaan juga ko di sini kalau perempuan pergi pun biasanya berdua. Ada banyak pertimbangan di Kampus kami terkait masalah RT dalam kampus. Tak seketat yang Anda bayangkan dan berbeda dengan di pikiran Anda. Mahasiswi boleh ko pergi ke kampus malam hari buat kuliah (kalau ada), penelitian dan cari literatur. (Bukan untuk jadi ayam kampus ) Perpustakaan kami juga buka hingga malam. Toh ini juga baru isu atau rencana yang masih jauh... beberapa lembaga BEM tapi malah sudah melaksanakan. Bila Anda melintas di masyarakat sekitar IPB pun sudah sepi sekali bila melewati jam 12.00. Semua oke-oke saja. Jangan mempermasalahkan sesuatu yang bukan masalah. Disamping itu, malam adalah saatnya orang istirahat ngapain kluyuran malam hari, emang tidak ada hari lain. Paling yang masih rame rental. Makanya kuliah kami sangat padat di siang hari. Dari jam 7 pagi hingga kadang 6 sore full. salam hangat, aris Adalah perlu memahami kondisi orang lain sebelum menjustifikasi.. empati dalam diri. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
Re: [ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
Terima kasih mbak, saya paham itu. Saya juga paham kondisi internal IPB. Mungkin Mbak akan memahami juga bila ikut rapat UKK. ^_^. Tapi sudahlah... semua akan dipertimbangkan dengan baik dan dicarikan pemecahannya. Insya Allah, jangan khawatir. salam Bekerja di tempat penampungan keluhan... Bila Engkau tahu segala sesuatu.. mungkin engkau tak bisa menuntut. Tapi dituntut... ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: sebagai orang yang pernah buruh di UI dan sekrg buruh di IPB ikut nimbrung dikit. Pertama kali buruh di IPB hal pertama yang saya hindari adalah pulang lebih dari jam 18.00 krn suasana kampus sgt menyeramkan (bagi saya) sepi gelap. Areal kampus yg tidak saya takuti adalah Jl. BARA krn jln ini slalu ramai bahkan sampai pagi buta skalipun. Seandainya saya diikutsertakan pooling maka pilihan saya adalah: TIDAK MENDUKUNG karena: Untuk mengatasi tindak kejahatan bukan dengan membatasi kegiatan tetapi justru memperketat keamanan. Saya salut dgn solusi yg dibuat UI == Jalan tembus diperbaiki, diberi penerangan, penjagaan pintu diperketat (dengan jam buka tutup yg sempet di protes org kukusan) UI tidak ditengah kota, mba aris mungkin perlu nyebrang fak. teknik UI buat masuk wilayah kukusan, kukusan (deket srengseh sawah) juga sepi. Keramaian Margonda (saat ini) memang sangat membantu mobilitas mahasiswa UI, tp sebelumnya (2002-2004 di UI) margonda blm rame2 amat, tapi yang jelas kami para buruh yang kadang harus begadangan tetap merasa aman. Bahkan pencurian di Fak. Teknik Sipil bukan disolusikan dengan meniadakan Lembur tapi dengan memperketat pengamanan. Sudah saatnya IPB meningkatkan pengamanannya sehingga menciptakan rasa aman bagi penghuninya, sehingga mobilitas mahasiswa/wi dan pegawainya meningkat, sehingga (kesed kaca toilet tdk ilang lagi wuakekekek). Sory kalo opini saya ga gitu brmutu maklum minim edukasi:( --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah wrote: Mas Dede, terima kasih atas perhatian Anda. IPB dan UI berbeda, UI di tengah kota ramai 24 jam. IPB tidak demikian. Letak wilayah dll sebagainya mas perlu melihatnya sendiri dan duduk ditengah malam di IPB. Tentu saja Anda akan merasakan perbedaan. Anda malah ditangkap satpam karena dikira pencuri atau orang yang mencurigakan kali ^_^.(baik laki-laki dan perempuan) Tidak ada yang merasa terkekang, karena yang keluar malam ada yang menemani. Sudah kebiasaan juga ko di sini kalau perempuan pergi pun biasanya berdua. Ada banyak pertimbangan di Kampus kami terkait masalah RT dalam kampus. Tak seketat yang Anda bayangkan dan berbeda dengan di pikiran Anda. Mahasiswi boleh ko pergi ke kampus malam hari buat kuliah (kalau ada), penelitian dan cari literatur. (Bukan untuk jadi ayam kampus ) Perpustakaan kami juga buka hingga malam. Toh ini juga baru isu atau rencana yang masih jauh... beberapa lembaga BEM tapi malah sudah melaksanakan. Bila Anda melintas di masyarakat sekitar IPB pun sudah sepi sekali bila melewati jam 12.00. Semua oke-oke saja. Jangan mempermasalahkan sesuatu yang bukan masalah. Disamping itu, malam adalah saatnya orang istirahat ngapain kluyuran malam hari, emang tidak ada hari lain. Paling yang masih rame rental. Makanya kuliah kami sangat padat di siang hari. Dari jam 7 pagi hingga kadang 6 sore full. salam hangat, aris Adalah perlu memahami kondisi orang lain sebelum menjustifikasi.. empati dalam diri. mbak aris, kriminalitas pernah terjadi di kampus ui, dan pelaku tak memilih-milih korbannya perempuan atau laki-laki. terakhir yang saya ingat setahun lalu seorang mahasiswa (laki-laki) ilmu komputer terbunuh di jalan setapak hutan menuju stasiun kereta. pelakunya mengambil dompet korban yang isinya tak seberapa. sejak itu pengamanan ditingkatkan. tenaga satpam ditambah. lampu- lampu penerangan ditambah di tempat-tempat yang dianggap rawan karena gelap dan sepi. tapi tak pernah terbersit keinginan sedikitpun membatasi aktivitas mahasiswa di kampus. saya baru saja bertemu dekan fisip ui dr gumilar rusliwa (nanti sore saya akan bertemu kembali dengannya), dia menceritakan perpustakaan fisip-ui sekarang buka sampai pkl. 20.00. rencananya malah akan dibuka sampai pkl. 24.00. di zaman saya kuliah, pkl. 17.00 perpustakaan sudah sepi karena fasilitasnya tak nyaman. saya lihat sekarang fasilitas perpustakaan nyaman sekali dan sesak pengunjung. tentu perpustakaan ini terbuka untuk semua mahasiswa, perempuan maupun laki-laki. gumilar yang senior saya ini seorang muslim yang taat sekaligus orang yang tak menampik kemodernan. sebagai lulusan universitas bieleveld jerman, dia tahu persis perpustakaan adalah jantung kegiatan pendidikan/akademis. di luar negeri, perpustakaan memang buka sampai larut malam (kalau perlu buka 24 jam) untuk mendukung mahasiswa mengerjakan tugas-tugasnya. sekali-sekali mbak aris perlu menengok kampus almamater saya itu. tamannya indah, cafenya
[ppiindia] intermezzo dikit..
-Original Message- From: Sent: To: Subject: intermezzo dikit.. Berhenti Merokok Bolehkah saya minta rokokmu sebatang? tanya John pada George. Lho, saya sangka anda sudah berhenti merokok. Anda khan sudah tahu bahwa merokok itu merusak tubuh! kata George. Saya memang sedang dalam proses berhenti merokok. Dan sekarang saya sedang dalam tahap pertama. Apa tahap pertama itu? Berhenti membeli rokok! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Model Sekolah Pemimpin
Model Sekolah Pemimpin Dikatakan bahwa pemimpin itu lahir dari garba sejarah, bukan dilahirkan. Dalam perspektif tertentu ungkapan itu ada benarnya, dan kemunculan Gus Dur sebagai presiden, juga Megawati, memperkuat anggapan tersebut. Tetapi sebenarnya proses kelahiran seorang pemimpin, memiliki sistem yang spesifik sehingga kelahiran seorang pemimpin juga tidak terlepas dari sistem tersebut, yang bisa dianalisis dan bagi orang tertentu bahkan bisa diprogram. Pada masyarakat modern, sistem kepemimpinan tidak bisa menghindar dari kolektifitas yang berstruktur, berapapun kadarnya, maka kehadiran pemimpin bisa diprogram secara transparan melalui sistem pendidikan. Bagi bangsa besar seperti negeri kita adanya institusi pendidikan yang spesifik memprogram calon-calon pemimpin adalah satu keniscayaan. Krisis kepemimpinan dewasa ini antara lain disebabkan oleh kelalaian bangsa ini memprogram secara sistemik calon-calon pemimpin bangsa. Di Parlemen misalnya banyak sekali pemimpin dadakan sebagai produk dari sistem pemilu yang juga instan. Sementara itu di lingkungan birokrat, perjalanan karir kepemimpinan lebih ditentukan oleh proses politik dibanding basis pendidikan dan profesionalitas. Mungkin kita terlambat, tetapi tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Indonesia membutuhkan institusi pendidikan yang secara sadar mendidik calon pemimpin; baik pemimpin nasional dan pemimpin daerah, pemimpin dalam arti manager maupun pemimpin di tengah masyarakat, community leader. Sekarang banyak sekolah unggulan berdiri, tetapi masih merupakan konsep sektoral, belum menjadi konsep kebangsaan. Belajar kepada bangsa lain, Inggris punya institusi pendidikan untuk mencetak pemimpin Inggris. India secara sadar mengutamakan pendidikan hanya bagi 10 persen (dari satu miliar) penduduknya. Walaupun banyak orang India yang miskin dan bodoh, tetapi dari 10 % penduduk yang terdidik secara baik, India mampu memasok produk teknologi tinggi ke Eropa, dan mampu swasembada pangan bagi satu miliar mulut.Tenaga kerja skill India sekarang menguasai pasar tenaga kerja Negara-negara maju. Iran dibawah pengaruh Imam Khumaini dan konsep wilayat al faqih-nya memiliki lembaga pendidikan di Qum yang secara sadar memprogram lahirnya mullah-mullah sebagai SDM pemimpin bangsa Iran, dan bahkan jika perlu di ekpor keluar Iran. Buah revolusi Iran sekarang, Iran mampu mandiri dan tetap tegak kepala menghadapi tekanan Barat. Tetangga kita, Singapura bahkan sejak 1965 memiliki institut National Youth Leadership Training Institute (NYLTI) yang kemudian pada tahun 1989 diubah menjadi National Community Training Institute (NACTI), kemudian menjadi National Community Leadership Institute (NACLI) pada tahun 1995. Apa yang dilakukan oleh Singapura dalam memprogram kelahiran pemimpin bangsa dalam berbagai strata mungkin paling relevan untuk dicontoh. NACLI secara sistemik melakukan peningkatan pelatihan dan memperluas peluang belajar secara kreatif guna mengembangkan potensi kepemimpinan siswa untuk selanjutnya dipergunakan dalam mengefektifkan kerja organisasi dalam berbagai bidang, sekaligus membangun jiwa masyarakat Singapura. NACLI bahkan sudah membuka Grassroots Leadership Programmes yang mempunyai cakupan kerja yang lebih luas. Wassalam, Agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Reminder!!! Re: silaturrahmi yuuuk!
Rekans, Jangan lupa ye mbesok. Aku gak punya daftar konfirmasi. Tapi insyaallah aku masih inget sapa2 aja yang dah confirm bisa dateng dan gak bisa dateng. Masarcon gak jelas? cuma kepengen doang! Irwan (yg sodarenye Datuk), tolong di 'jitak'in masarcon tuh! Jangan karena mbak Aris gak bisa dateng, trus masarcon gak mo dateng juga dong!...:-)) wassalam, di HP rakyat: 92909262 --- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Mba Lina, aku ikutan yaaa. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan wrote: permisi moderator, Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara Silaturahmi pada: Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006 Jam : 13:00 - setelah sholat Jum'at Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak Fau...:-) [just kidding] Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu diingatkan bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak bisa datang. Panitia seneng kok. buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya mbak? buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor ditanggung sama masarcon. buat aku, sapa yang mau nraktir ?? salam, hahaha NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau. --- End forwarded message --- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Ingin Menjadi Diri Sendiri
Biasanya di Labschool Cinere pada masa orientasi sis Message-ID: [EMAIL PROTECTED] User-Agent: eGroups-EW/0.82 MIME-Version: 1.0 Content-Type: text/plain; charset=ISO-8859-1 Content-Transfer-Encoding: quoted-printable X-Mailer: Yahoo Groups Message Poster X-Yahoo-Post-IP: 219.83.112.50 X-Yahoo-Newman-Property: groups-compose Sender: notify@yahoogroups.com X-Yahoo-GPoster: jhF7DEWhuHaSE4rr Ingin Menjadi Diri Sendiri Biasanya di Labschool Cinere pada masa orientasi siswa baru banyak hal yang dilakukan untuk mengenalkan sekolah pada siswa baru tersebut. Setelah pengenalan dilakukan tiga hari tibalah hari pertama yang paling mendebarkan yaitu masuk kelas baru. Salah seorang teman bercerita, bahwa ketika dirinya berdiri didepan kelas sebelum pelajaran dimulai, dirinya berbasa basi untuk perkenalan. Nih, andi yang duduk paling depan, besok kalo besar pengen jadi apa? Pengen jadi presiden pak. Jawab andi dengan lantang. Kalo anton? anton pengen jadi jendral, pak. Jawab anton. Nah, kalo salim? Kalo salim, pengen jadi diri sendiri pak..Kata salim. Mendengar jawaban itu seluruh kelas tertawa. Mendengar cerita itu saya sejenak berfikir, apakah ada yang salah pengen menjadi sendiri? Wassalam, Agussyafii Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Mengorbankan Makhluk Hidup
Ada seorang kawan yang memiliki hobi memancing kemud Message-ID: [EMAIL PROTECTED] User-Agent: eGroups-EW/0.82 MIME-Version: 1.0 Content-Type: text/plain; charset=ISO-8859-1 Content-Transfer-Encoding: quoted-printable X-Mailer: Yahoo Groups Message Poster X-Yahoo-Post-IP: 219.83.112.50 X-Yahoo-Newman-Property: groups-compose Sender: notify@yahoogroups.com X-Yahoo-GPoster: 6v1z758xV505eiRg Mengorbankan Makhluk Hidup Ada seorang kawan yang memiliki hobi memancing kemudian berhenti memancing gara-gara pernah dia mencari cacing buat umpan dan bertemu dengan seorang kakek kebetulan lewat dan bertanya. Sedang apa nak? Mencari cacing buat umpan memancing. Jawabnya. Kakek itu mengatakan, Masa sih untuk mencari kesenangan harus mengorbankan makhluk hidup.. ucapan kakek itu membuatnya tertegun berfikir. Dengan perasaan bersalah dia mengatakan hanya untuk menuruti kesenangan hidup dirinya telah mengorbankan makhluk ciptaan Allah SWT, bagaimana kelak dia harus mempertanggungjawabkan perbuatan itu semua. Sejak itu dia berhenti memancing. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/SktRrD/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Perlukah Debat Data Kemiskinan?
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=263371kat_id=16 Rabu, 06 September 2006 Perlukah Debat Data Kemiskinan? Oleh : Mediya Lukman Mahasiswa Pascasarjana Yokohama National University, Jepang Polemik tentang data kemiskinan yang disampaikan oleh pemerintah sejak bulan lalu atau lebih tepatnya setelah pidato kenegaraan presiden tanggal 16 Agustus 2006 lalu belumlah mereda. Bahkan bola panas atau 'sengaja dipanaskan' tersebut masih terus bergulir. Celakanya bentuk bola tersebut semakin mengurucut dan mengarah ke lembaga resmi statistik yakni Badan Pusat Statistik, menyusul setelah lembaga tersebut mengeluarkan data kemiskinan terbaru 2 September 2006 lalu. Polemik ini boleh dikatakan telah memasuki ronde kedua antara pemerintah/BPS dan para pengamat ekonomi di luar lingkungan pemerintah. Ronde pertama berawal setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato kenegaraannya menyebutkan telah terjadi pengurangan tingkat kemiskinan penduduk Indonesia dari 23,4 persen pada 1999 menjadi 16 persen pada 2005. Pidato ini langsung disambut dan dikrtitik pedas oleh ekonom dari luar institusi pemerintah. Tim Indonesia Bangkit (TIB) dan institusi lain menyebutkan bahwa data yang dikemukakan presiden merupakan data tahun 2005 sebelum kenaikan BBM, padahal kenaikan BBM tersebut menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk miskin. Bahkan TIB juga mencatat angka kemiskinan naik dari 16 persen per Februari 2005 menjadi 18,7 persen per Juli 2005 dan 22 persen per Maret 2006. Sebagai respons dari kritik beberapa ekonom tersebut, pemerintah menyadari bahwa data kemiskinan yang diumumkan bukanlah data terbaru berdasarkan hasil Susenas tahun 2005. Pemerintah beralasan data kemiskinan terbaru sedang dalam penyusunan dan baru akan diumumkan oleh BPS pada awal September sedangkan pidato kenegaraan berlangsung pada pertengahan Agustus. Nah, apakah polemik data kemiskinan itu telah berakhir? Ternyata belum, dan bahkan boleh dikatakan telah memasuki ronde kedua setelah BPS mengumumkan data kemiskinan terbaru pada 2 September 2006 lalu. BPS mencatat jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) per Maret 2006 mencapai 39,05 juta orang (atau 17,75 persen dari total penduduk 222 juta jiwa). Dengan kata lain, penduduk miskin Indonesia naik 3,95 juta orang dari Februari 2005 yang hanya 35,10 juta orang (15,97 persen). (Republika, 2 September 2005)). Pengumuman data kemiskinan terbaru tersebut, lagi-lagi mendapat kecaman tajam dari beberapa ekonom terutama ekonom yang tergabung dalam TIB yang meragukan data BPS tersebut (Republika 3 September 2005). Ekonom TIB menilai BPS telah ceroboh dalam menghitung orang miskin. TIB juga memaparkan ada beberapa faktor yang mencurigakan dari angka kemiskinan versi BPS. Jelasnya, batas kemiskinan 2006 seharusnya Rp 159 ribu, atau 45,9 juta orang (bukan 39,05 juta jiwa sebagaimana data versi BPS), atau 20,6 persen. Dari kenyataan tersebut, kita bisa melihat dengan jelas benang merah sumber polemik di antara kedua kubu yaitu perbedaan data kemiskinan versi pemerintah/BPS dan data versi ekonom non pemerintah, yang kian hari semakin memanas. Hal ini penting kita paparkan untuk memberikan perspektif yang jelas kepada publik terutama bagi mereka yang bukan ekonom atau ahli statistik. Perbedaan data Sebenarnya kalau kita lebih arif dan bijak, data apapun termasuk data tentang kemiskinan adalah lumrah dan wajar berbeda dan berpeluang untuk diperdebatkan. Hal tersebut tergantung pada metode, sampel, dan waktu pelaksanaan. Perbedaan sampel dan variabel saja sangat berpengaruh terhadap output data dan kesimpulan yang diperoleh. Seharusnya kita tidak terjebak dan mengkritiknya secara berlebihan dan berlarut-larut tanpa ada kata akhir. Untuk itu penulis sebutkan beberapa perbedaan angka kemiskinan penduduk Indonesia yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga atau institusi selain BPS. Sejak dulu konsep dan pengukuran kemiskinan memang mengandung kontroversi dari berbagai ahli dan berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, untuk menentukan garis kemiskinan saja terjadi perbedaan yang mencolok yang dilakukan para ahli. Bank dunia mengkategorikan si miskin atau seseorang dianggap miskin kalau pendapatannya di bawah 1,05 dolar AS per hari atau di bawah 2,15 dolar AS per hari. Sedangkan BPS menggunakan atau mendefinisikan garis kemiskinan dengan standar minimum atas makanan layak yang dibutuhkan oleh individu. Kelayakan tersebut biasanya dihitung atas dasar nilai rupiah dari 2100 kalori. Sederhananya untuk bulan Maret 2006, sebagai contoh, orang yang disebut miskin adalah orang yang hanya memiliki pendapatan per kapita per bulan sebesar Rp 152.847. Akibat perbedaan dalam menentukan garis kemiskinan termasuk sumber data dan jumlah sampel itu, membawa konsekuensi perbedaan data tentang persentase kemiskinan. Untuk data tahun 2002 yang dipublikasikan oleh Bank Dunia menyebutkan persentase penduduk miskin Indonesia di
[ppiindia] Saat Pengamat Jadi Pengadil
REPUBLIKA Kamis, 07 September 2006 Saat Pengamat Jadi Pengadil Asim Saputra Bekerja di BPS Jawa Barat Menyikapi perkembangan polemik data kemiskinan dan pengangguran BPS beberapa hari terakhir, menjadi menarik ketika beberapa pengamat begitu jeli dan cenderung mencari-cari kesalahan metodologi yang digunakan BPS. Akan tetapi menjadi tidak adil, ketika analisis mereka lebih kepada mementingkan keperluan sesaat tanpa informasi yang berimbang. Sebagai contoh, tulisan Revrisond Baswir di Republika, 4 September 2006 cenderung bersifat tendensius dan hanya ingin memuaskan keinginan menjatuhkan institusi penyedia data statistik tersebut. Mungkin beliau tidak bermaksud demikian, tetapi sangat terasa analisis yang dikembangkan demikian bias dan cenderung kurang memahami subtansi yang sebenarnya. Sebagai orang yang terlibat cukup lama di lapangan dalam pengumpulan data, penulis memahami proses penghitungan data kemiskinan dan pengangguran BPS selama ini relatif memperhatikan aspek keterbandingan, keberlanjutan, dan kekinian data yang disajikan. Perlu diketahui bersama, konsep dan definisi kemiskinan yang digunakan BPS selama ini sudah digunakan berbagai lembaga internasional dan mereka tidak mempermasalahkan batasan garis kemiskinan yang dikembangkan BPS. Dalam tulisannya, Baswir menuduh telah terjadi rekayasa sistemik pada penampilan data BPS dalam pidato presiden tanggal 16 Agustus 2006. Di awal tulisan, beliau secara gamblang menduga corak isi pidato presiden ditetapkan terlebih dahulu, setelah itu dipilih angka yang sesuai. Ketika presiden menyebutkan besaran angka-angka kemiskinan selama kurun 1999-2005, dianggap sebagai upaya menampilkan efek dramatis dalam penurunan kemiskinan di Indonesia. Begitu pula, pada angka pengangguran beliau mempertanyakan penggunaan definisi bekerja yang dibatasi selama sekurang-kurangnya satu jam dalam sepekan, di mana di luar itu angkatan kerja dianggap sebagai penganggur. Padahal, konsep dan definisi kemiskinan serta pengangguran yang dikembangkan BPS selama ini sudah demikian baku dan menjadi salah satu kekuatan BPS dalam menjaga konsistensi dan akuntabilitas data yang disajikan. Penulis tidak melihat bahwa beberapa fakta lapangan tentang kondisi kemiskinan di Indonesia yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai upaya memanipulasi data untuk kepentingan politis semata. Justru apa yang dikemukakan presiden adalah sebuah historical data dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan kemiskinan selama ini. Presiden secara tegas memaparkan keberhasilan dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah sejak zaman mantan presiden Habibie, hingga saat ini. Kalaupun fenomena kemiskinan dan pengangguran setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) belum terungkap secara eksplisit lebih karena belum tersedianya data yang cukup, tidak lebih dari itu. Sebagai fenomena dari sebuah kecenderungan, data statistik kemiskinan dan pengangguran yang disampaikan presiden sangat memperhatikan kaidah dan metodologi yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga menjadi tidak adil, ketika beberapa pengamat cenderung mencari-cari kesalahan metode penghitungan BPS tentang data kemiskinan dan pengangguran saat ini, sementara mereka menggunakan data dengan metode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Memahami data Dalam dunia keilmuan statistik dikenal anekdot bahwa mendapatkan data itu sangat mudah, semudah menyebut angka-angka dari data kuantitatif yang tersaji. Pengalaman memang menunjukkan demikian, betapa mudahnya data itu didapat, disajikan dan dibaca. Tidak heran jika beragam data bisa muncul pada pidato-pidato, pada laporan-laporan, pada koran dan majalah apa saja. Namun demikian dari perspektif statistik, sebetulnya tidak begitu. Sekadar review dari apa yang dipaparkan tersebut, para pakar statistik umumnya sangat hati-hati untuk memunculkan sebuah angka. Data memang mudah diperoleh, jika diabaikan faktor-faktor metodologis dan konsep definisi operasional yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Persoalan data statistik seperti disebutkan sebelumnya, memang pada tataran metodologisnya. Menurut Jousairi Hasbullah (1996), data yang kita dapat tidak memiliki banyak makna tanpa didukung oleh pegangan metodologis yang sufficient, konsisten, dan relevan. Perangkat metodologis dimaksud tidak hanya pada nuansa bagaimana teknik sampling yang digunakan, tetapi bagaimana formulasi atribut dengan batasan operasional yang jelas. Kekuatan data BPS dewasa ini terletak pada data hasil sensus dan survei. Memang, tidak semua data hasil survei betul-betul akurat, terutama yang sifat distribusi populasinya maupun frekuensi kasusnya tergolong kasus jarang. Tetapi data yang seperti ini umumnya telah terlebih dahulu diseleksi. Hanya data yang secara statistik dianggap layak tampil itu yang biasanya dipublikasikan pada masyarakat. Kegiatan statistik yang dilakukan BPS dan kegiatan penelitian yang
[ppiindia] Dari Universitas ke Multiversitas
REPUBLIKA Kamis, 07 September 2006 Dari Universitas ke Multiversitas Oleh : Azyumardi Azra Salah satu gejala fenomenal baik pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional dalam beberapa dasawarsa terakhir adalah meningkatnya perkembangan pendidikan tinggi (higher atau tertiary education). Pada satu sisi, perkembangan itu bisa disaksikan dalam pertumbuhan jumlah mahasiswa. Secara internasional, jumlah total mahasiswa meningkat dari 51 juta pada 1980 menjadi 82 juta pada 1995. Pada tahun-tahun awal milenium ketiga ini, jumlah mereka berkisar 90 juta mahasiswa. Bisa dipastikan, pertumbuhan jumlah mahasiswa ini paling konstan terjadi pada negara-negara industri di Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Australia. Kini lebih dari separus anak-anak muda usia antara 18-23 tahun di kawasan-kawasan tersebut belajar di berbagai bentuk lembaga pendidikan tinggi. Jumlah mahasiswa di Jerman, misalnya, meningkat lebih dari 80 persen sejak akhir 1970-an. Gejala yang sama juga terlihat di Prancis; jumlah mahasiswa di negara ini meningkat dari sekitar 150 ribu orang pada 1955 menjadi sekitar 2,2 juta pada 2002. Bagaimana di Indonesia? Juga terjadi pertumbuhan fenomenal. Perlu diingat, pendidikan tinggi di Indonesia baru menyebar setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada 1950 terdapat 10 institusi pendidikan tinggi dengan jumlah mahasiswa berkisar 6.500 orang. Berkat ekspansi sejak awal 1960-an, pada 1970 terdapat sekitar 450 lembaga pendidikan tinggi pemerintah dan swasta dengan jumlah mahasiswa sekitar 237 ribu. Kemudian, menjelang 1990 terdapat sekitar 900 lembaga pendidikan tinggi dengan mahasiswa hampir 1.486.000 orang. Dan pada 2004, terdapat 81 lembaga pendidikan tinggi di bawah Depdiknas dan 59 di bawah Depag dengan jumlah mahasiswa lebih dari 880 ribu orang; sementara itu, terdapat sekitar 2.236 lembaga pendidikan swasta dengan jumlah mahasiswa sekitar 1,7 juta jiwa. Angka-angka pertumbuhan jumlah mahasiswa di Indonesia kelihatan juga fenomenal. Tetapi, sesungguhnya masih jauh dari memadai. Memang terjadi peningkatan angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa dari 9 persen pada 1985 menjadi 12,8 persen pada 2002. Tetapi, dari sekitar 27 juta anak muda usia mahasiswa (19-24 tahun), hanya sekitar 3,54 juta yang dapat menikmati pendidikan tinggi. Dan ini belum lagi bicara soal mutu pendidikan tingginya, yang dilihat dari segi jumlahnya juga fenomenal. Meski bisa dipastikan, hanya sedikit perguruan tinggi yang betul-betul bermutu tinggi, apakah negeri maupun swasta. Karena itu, di tengah usaha peningkatan anggaran negara untuk pendidikan, sepatutnya pemerintah memberikan prioritas pula kepada peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan tinggi. Sebab, jika negara-bangsa ini betul-betul memiliki komitmen pada sumber daya manusia yang kompetitif dalam masa ekonomi pascaturbo industrial --untuk tidak menyebut globalisasi-- maka seyogianyalah negara ini menanamkan investasi lebih besar pada pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi nasional di tengah perkembangan itu jelas tidak bisa lagi hanya bersikap inward-looking, semata-mata sibuk dengan urusan dalam. Sebaliknya, sikap outward-looking, menengok dan berorientasi keluar, juga sudah merupakan keharusan. Perguruan tinggi, khususnya universitas, sekarang ini tidak hanya mengglobal, bahkan dia menjadi epicenter globalisasi itu; ini jika universitas tersebut tidak hanya sekadar ingin survive, tetapi malah memenangkan kompetisi di tengah globalisasi. Dalam konteks itu, skema-skema asosiasi universitas global telah juga bermunculan. Sebutlah misalnya 'Universitas 21' yang merupakan asosiasi global universitas-universitas di berbagai kawasan di dunia. Bekerja sama di antara mereka sendiri untuk berbagi sumber daya, fasilitas, keahlian, dan sebagainya, asosiasi-asosiasi seperti ini juga menjalin kerja sama lebih erat dengan dunia industri dan filantrofi. Sayangnya, belum banyak universitas di Indonesia yang terlibat dalam asosiasi-asosiasi universitas global seperti itu. Karena itu, internasionalisasi universitas-universitas di Indonesia merupakan keharusan. Dalam konteks itu, universitas-universitas kita harus mengusahakan semakin banyak mahasiswa asing (internasional), dan dosen-dosen mancanegara. Hal ini tidak hanya membawa langkah ke arah internasionalisasi menjadi lebih menjanjikan, tetapi tak kurang pentingnya mempercepat pertukaran akademis dan sosio-kultural, yang pada gilirannya mengakselerasikan transmisi dan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks itulah arah perkembangan dalam beberapa tahun terakhir dan masa depan adalah terjadinya pergeseran dari universitas ke 'multiversitas'. 'Multiversitas' tidak hanya mengandung diversifikasi keilmuan dan sumber daya, tapi juga orientasi yang bersifat transnasional dan internasional. 'Multiversitas'; inilah bentuk pendidikan tinggi pada masa pascamodernitas dan globalisasi. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
At 01:09 PM 9/7/2006, you wrote: Mas itu wartawan senior, tapi ko iya mudah kena isu, mudah kena provokasi, cek, ricek dan klarifikasi, gimana atuh... lha wong Indonebia itu suka mencatut dan memplintir-plintir ko. Kalau sudah tahu kebiasaannya ya sudah pahami saja. Karakternya begitu...bikin heboh orang saja. salam, aris lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi? btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling. salam prihatin, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
He he he, pintar berkelit nih ye. Kalau proses klarifikasi tak usah lha ya, pakai postingan dari mediacare dengan membawa kata postingan didalamnya Terpidana ditambah lagi ini. btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling Penyimpulan sederhana sekali... keset hilang sama dengan begitu rawan. Toge nian eh salah tega nian dikau mas. Nanti gantian saya bilang rawan mana dengan. Hati-hati ya mas pakai kata-kata. ^_^ salam prihatin juga, lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi? btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling. salam prihatin, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/SktRrD/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Journalistic Ethics
http://www.publicintegrity.org/about/about.aspx?act=ethics Journalistic Ethics The Center for Public Integrity subscribes to the Code of Ethics of the Society of Professional journalists, reprinted here in full: Preamble Members of the Society of Professional Journalists believe that public enlightenment is the forerunner of justice and the foundation of democracy. The duty of the journalist is to further those ends by seeking truth and providing a fair and comprehensive account of events and issues. Conscientious journalists from all media and specialties strive to serve the public with thoroughness and honesty. Professional integrity is the cornerstone of a journalist's credibility. Members of the Society share a dedication to ethical behavior and adopt this code to declare the Society's principles and standards of practice. Seek Truth and Report It Journalists should be honest, fair and courageous in gathering, reporting and interpreting information. Journalists should: a.. Test the accuracy of information from all sources and exercise care to avoid inadvertent error. Deliberate distortion is never permissible. b.. Diligently seek out subjects of news stories to give them the opportunity to respond to allegations of wrongdoing. c.. Identify sources whenever feasible. The public is entitled to as much information as possible on sources' reliability. d.. Always question sources' motives before promising anonymity. Clarify conditions attached to any promise made in exchange for information. Keep promises. e.. Make certain that headlines, news teases and promotional material, photos, video, audio, graphics, sound bites and quotations do not misrepresent. They should not oversimplify or highlight incidents out of context. f.. Never distort the content of news photos or video. Image enhancement for technical clarity is always permissible. Label montages and photo illustrations. g.. Avoid misleading re-enactments or staged news events. If re-enactment is necessary to tell a story, label it. h.. Avoid undercover or other surreptitious methods of gathering information except when traditional open methods will not yield information vital to the public. Use of such methods should be explained as part of the story. i.. Never plagiarize. j.. Tell the story of the diversity and magnitude of the human experience boldly, even when it is unpopular to do so. k.. Examine their own cultural values and avoid imposing those values on others. l.. Avoid stereotyping by race, gender, age, religion, ethnicity, geography, sexual orientation, disability, physical appearance or social status. m.. Support the open exchange of views, even views they find repugnant. n.. Give voice to the voiceless; official and unofficial sources of information can be equally valid. o.. Distinguish between advocacy and news reporting. Analysis and commentary should be labeled and not misrepresent fact or context. p.. Distinguish news from advertising and shun hybrids that blur the lines between the two. q.. Recognize a special obligation to ensure that the public's business is conducted in the open and that government records are open to inspection. Minimize Harm Ethical journalists treat sources, subjects and colleagues as human beings deserving of respect. Journalists should: a.. Show compassion for those who may be affected adversely by news coverage. Use special sensitivity when dealing with children and inexperienced sources or subjects. b.. Be sensitive when seeking or using interviews or photographs of those affected by tragedy or grief. c.. Recognize that gathering and reporting information may cause harm or discomfort. Pursuit of the news is not a license for arrogance. d.. Recognize that private people have a greater right to control information about themselves than do public officials and others who seek power, influence or attention. Only an overriding public need can justify intrusion into anyone's privacy. e.. Show good taste. Avoid pandering to lurid curiosity. f.. Be cautious about identifying juvenile suspects or victims of sex crimes. g.. Be judicious about naming criminal suspects before the formal filing of charges. h.. Balance a criminal suspect's fair trial rights with the public's right to be informed. Act Independently Journalists should be free of obligation to any interest other than the public's right to know. Journalists should: a.. Avoid conflicts of interest, real or perceived. b.. Remain free of associations and activities that may compromise integrity or damage credibility. c.. Refuse gifts, favors, fees, free travel and special treatment, and shun secondary employment, political involvement, public office and service in community organizations if they compromise journalistic integrity. d.. Disclose unavoidable conflicts. e.. Be vigilant and courageous about holding
[ppiindia] RE: KAMUS SMS
LEBIH BAIK DISIMPAN POSTINGAN INI :-) DJOko copyright (c) 2006 http://www.friendster.com/profiles/okberto www.friendster.com/profiles/okberto http://www.friendster.com/profiles/okberto http://okberto.multiply.com ~my daily days are completes now since I have Amaratine~Enya. Lumanyan niyhbuat ngirit Campuran Angka dan Huruf hbtu: Happy birthday to you @WRK ; At work (Sedang kerja) 2bctnd ; To be continued. (Bersambung) 2d4 : To die for (Sangat berharga) 2g4u: Too good for you (terlalu bgs u/ mu) 2Ht2Hndl : Too hot to handle. (Tak bisa dipegang) 2l8 : Too late (Terlambat) 2WIMC : To whom it may concern (Kpd yg berkepentingan) 4e: Forever (Selamanya) 4yeo :For your eyes only (Rahasia) AAM: As a matter of fact. (Sebenarnya.) ADctd2uv : Addicted to Love (Mabuk kepayang) AFAIK :As far as I know (Sepanjang pengetahuanku.) AKA: Also known as (dikenal juga sebagai) ALlWanIsU : All I want is You (Hanya kau yang kuinginkan) AML : All my love (Seluruh cintaku) ASAP : As soon as possible (Secepat mungkin) ATB : All the best (Yang terbaik) ATW : At the weekend (Di akhir pekan) AWHFY : Are we having fun yet (Sudah senang-senang belum?) B4 : Before (Sebelum) BBFN : Bye Bye for now. (Sampai jumpa) BBS : Be back soon (Segera kembali) BBSD : Be back soon darling (Segera kembali,Sayang) BCNU : Be seein' you (Sampai nanti) BF : Boy Friend (Pacar) BGWM : Be gentle with me (Jangan kasar pdku) BMW: Be my wife (Maukah kau jadi istriku) BRB : Be right back (Segera kembali) BTW : By the way (Omong-omong) Cm Call me (Telepon aku) Cu See you (Sampai jumpa) CUIMD See you in my dreams (Sampai jumpa dalam mimpi) Cul See you later (Sampai ketemu lagi) CUL8R See you later (sampai ketemu lagi) Dk Don't know (Tak tahu) Dur? Do you remember (Kau ingat E2eg Ear to ear grin (Menyeringai lebar) EOD End of discussion (Akhir perbincangan) EOL End of lecture (Akhir perkuliahan) F? Friends (Kawan) F2F Face to face (Berhadapan) F2T Free to talk (Bebas Bicara) FITB Fill in the Blank (Isi titik-titik, isi sendiri bagian yang kosong) FYEO For your eyes only. (Rahasia) FYA For your amusement (Untuk senang2) FYI For your information (Sebagai informasi) GF Girlfirend. (Pacar) GG = Good Game (Ucapan ketika kedua pihak yang berseteru selesai melakukan pertandingan) Gr8 Great (bagus) GSOH Good Salary, Own Home (Gaji OK, punya rumah) GTSY Glad to see you (Senang bertemu dgmu) h2cus Hope to see you soon (Kuharap kita akan segera bertemu lagi) H8 Hate (Benci) HAGN Have a good night (Selamat tidur) HAND Have a nice day (Selamat bersenang2) HldMeCls Hold me close (Peluk aku erat-erat) Ht4U Hot for You (Panas untukmu) HK Hugs and Kisses (Peluk cium) IDK = I dont know (Aku tak tahu) IIRC If I recall correctly (KL tdk salah ingat) IMHO = In my humble opinion (Menurutku) IMI = I mean it (Aku sungguh-sungguh) ILU I love You (Aku cinta padamu) IMBLuv It must be Love (Ini pasti cinta) IOW In other words... (Dengan kata lain.) IOU = I owe you (Aku berhutang padamu) IUSS If you say so (Baiklah) J4F Just for fun (Sekedar bersenang-senang) JFK Just for kicks (Iseng-iseng) JstCllMe Just call Me (Telepon saja aku) KC Keep cool (Tetap tenang, jangan langsung marah, dst) KHUF know how you feel (aku mengerti perasaanmu) KIT Keep in touch (hubungi aku terus) KOTC Kiss on the cheek (Cium pipi) KOTL Kiss on the lips (Cium bibir) L8 Late (Telat, malam) L8r Later (Nanti) Lol Laughing out loud (Tertawa terbahak-bahak) LTNC Long time no see (Lama tak jumpa) LtsGt2gthr Lets get together (Kita ketemu yuk) M$ULkeCrZ Miss you like Crazy! (Rindu kamu ½ mati) M8 Mate (Kawan, pasangan) MC Merry Christmas (Selamat Natal) MGB May God Bless (Semoga Tuhan Memberkati) Mob Mobile (Mobil, bergerak) MYOB Mind your own Business (Jangan ikut campur) NA No access (Tak blh msk, tak ada akses) NC No comment (Tak ada komentar) NWO No way out (Tak ada jalan keluar) O4U Only for you (Hanya untukmu) OIC Oh, I see. (Oh, begitu.) OTOH On the other hand (Di sisi lain) PCM Please call me (Tolong telepon aku) PPL People (Orang-orang) QT Cutie (Orang yang Lucu, imut, keren) R Are RMB Ring my Bell ( tolong ingatkan aku) ROTFL Roll on the floor laughing (Tertawa terpingkal-pingkal) RU? Are you? (Kamu?) RUOK? Are you Ok? (Kamu baik-baik saja?) SC Stay cool (Tenanglah.) SETE Smiling Ear to Ear (Tersenyum lebar) SO Significant Other (Pendamping) SOL Sooner or later (Cepat atau lambat) SME1 Some One (Seseorang) SRY Sorry (Maaf) SWALK Sent with a loving Kiss (Dikirim dengan cium mesra) SWG Scientific Wild Guess (Tebakan ilmiah T+ Think positive (Berpikir positif) T2ul Talk to you later (Nt kita bicara lagi ya.) TDTU Totally devoted to you (Cinta mati padamu) Thx
[ppiindia] Pembahasan QS 4:159
http://myquran.org/forum/index.php/topic,1217.msg126327.html#msg126327 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/7EuRwD/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Reminder!!! Re: silaturrahmi yuuuk!
Hi, unfortunately I cannot join you . How about a meeting at my place in Reading, UK? we will enjoy chicken tandoorie We can also see my ex campus in Edinburg, where female students can stay safely until late evening in the libraries without any risk.. Is IPB located close to a jungle? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans, Jangan lupa ye mbesok. Aku gak punya daftar konfirmasi. Tapi insyaallah aku masih inget sapa2 aja yang dah confirm bisa dateng dan gak bisa dateng. Masarcon gak jelas? cuma kepengen doang! Irwan (yg sodarenye Datuk), tolong di 'jitak'in masarcon tuh! Jangan karena mbak Aris gak bisa dateng, trus masarcon gak mo dateng juga dong!...:-)) wassalam, di HP rakyat: 92909262 --- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel carla_annamarie17@ wrote: Dear Mba Lina, aku ikutan yaaa. Lina Dahlan linadahlan@ wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan wrote: permisi moderator, Mau ngundang semua warga ppiindia untuk menghadiri acara Silaturahmi pada: Hari/Tgl : Jum'at, 08 Sept., 2006 Jam : 13:00 - setelah sholat Jum'at Tempat : Ayam Perdatam, Pancoran, Jakarta Acara : Mendengar wejangan ttg ramalan ekonomi Indonesia pasca penyerangan Israel ke Libanon (nyambung gak seh?) oleh Mbak Fau...:-) [just kidding] Diharapkan kehadirannya tepat waktu karena sebelum wejangan, mbak Fau mau bagi2 hadiah dari Jepang [hadiah terbatas]. Perlu diingatkan bahwa biaya akan ditanggung bersama alias kolektif bagi rata (kayak ekonomi syariah yang bagi hasil). Kecuali mbah Danar mau jadi donatur tunggal???..hue..he..he...kirim duit aja, mbah..kalo gak bisa datang. Panitia seneng kok. buat mbak Carla, aku yg traktir,mbak...buat bayar utang kalah taroan:-)). Mbak Fau juga aku traktir, karena dah janji kan ya mbak? buat Mbak Aris, kalo bisa dateng ye? Ongkos Bogor-Jakarta-Bogor ditanggung sama masarcon. buat aku, sapa yang mau nraktir ?? salam, hahaha NB: Yg gak dateng rugi, gak dpt tanda tangan mbak Fau. --- End forwarded message --- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Mengurai Polemik Kemiskinan
Percepatan Penanggulangan Pengangguran dengan basis BUMN Banyak teori dan konsep yang sudah di munculkan bahkan dijual atau menjadi komoditas politik untuk memperoleh suara rakyat. Sampai saat ini pengangguran masih dan masih menyisakan cerita sedih saja, semua sector akhirnya hanya bisa menghujat dan menyalahkan orang lain saja, beginilah terus akankah ini berakhir, semoga tuhan memberikan jalan yang terbaik bagi kita semua. Sebagai sumbangan informasi terhadap kasus ini adalah salah satu penyebab terletak pada tumpuan atau pijakan yang salah dan terlanjur menjadi persepsi umum dan didukung oleh lembaga pendidikan secara permanent dan pasti membangun persepsi yang salah terhadap usaha sebagai persepsi masarakat yang terbentuk untuk masuk dan terlibat dalam dunia usaha. Membedah pemikiran dasar adanya dunia usaha sangatlah perlu di sosialisasikan dan menjadi pijakan dan kebijakan dalam membangun persepsi positip sehingga memunculkan pelaku-pelaku bisnis yang terstruktur secara alamiah antara lain: Bisnis terjadi adanya kebutuhan dan pemenuhan dari kebutuhan sebenarnya tentang suatu barang contoh kebutuhan beras untuk rumah makan, kemudian dipenuhi oleh sentra produksi beras. Globalisasi memungkinkan kompleksitas jalur terhadap kebutuhan dan pemenuhan yang perlu di rumuskan secara jelas, secara global interaksi sebenarnya adalah bukan lagi pribadi berinterkasi dengan global akan tetapi tubuh Negara berinteraksi dengan tubuh Negara lain untuk melakukan transaksi Kebutuhan Negara tersebut antara lain adalah segala sesuatu dalam membangun dan mengembangkan seluruh kekuatan negaranya dalam berinterkasi dan berperan membangun dunia makin menyenangkan sebagai tempat tinggal seluruh unsur dalam berkreasi sebagai satu kesatuan (ekosistem) negara.. Dengan demikian semua kekuatan baik institusi Negara, sector swasta termasuk bisnis pribadi sekalipun harus segera merapatkan dalam bisnis Negara, sehingga hidup Negara ini bisa berlangsung sesuai dengan cita-cita nya dan dapat dinikmati oleh seluruh unsure serta diterima dengan baik oleh bangsa lain. Semua kegiatan bisnis yang masuk dari Negara lain tetap yang dipandang adalah bisnis Negaranya bukan hanya melihat pelaku pribadi yang berhubungan bisnis , sehingga kita dapat melihat secara utuh apa yang mereka jual dan dibutuhkan. Terbukti hampir semua Negara maju apabila kepentingannya terhambat segera mereka membuat sikap Negara dalam menggolkan bisnisnya walaupun hanya sector swasta. Sejauhmana kekuatan Negara tersebut dan sejauhmana kebutuhan kita dapat dipertemukan secara proporsional dan mengakibatkan interaksi yang seimbang dan memberikan hubungan yang harmonis sesuai dengan kebutuhan sebenarnya. Pragmentasi secara taktisdari lapisan bisnis Negara segera dihubungkan sehingga tidak ada kesempatan sedikitpun interkasi bisnis pribadi tergerakkan oleh kepentingan Negara lain semata akan tetapi semua unsure bisnis, kita walaupun pribadi disadari mewakili usaha Negara dengan usaha Negara lain untuk memenuhi kelangsungan hidupnya, seperti halnya system sel yang demikian rapi sehingga tangan kaki walaupun kumpulan jutaan sel bahkan milyaran sel dapat digerakan sebagai tangan untuk bertahan menagkis memukul termasuk membuat hasta karya. Kualitas leader sangatlah menentukan dalam penyadaran terhadap segala sesuatu terkhusus sebagai alat tuhan dan menjadi jalan segala unsure didalam maupun unsure Negara sebagai alat gerak tuhan didunia dalam merespon dan ke Maha Karyaannya, dalam arti berpijak dalam kebutuhan sebenarnya yang dirasakan secara energi dorongan maupun gerak fisik itu sendiri serta memberikan penyehatan yang alami dan pengembalian tenaga hidup semua unsure tanpa kecuali. Segera kembalikan hubungan-hubungan semu antara lain : Kerjasama pemerintah dengan BUMN hanya acara seremonial dalam hal iuran bersama saja Kerjasama antara BUMN terkotakkan oleh birokrasi dengan alasan persyaratan formal dalam naungan lembaga interntional yang secara bertahap memisahkan kerjasama lintas BUMN itu sendiri. Kurang kesadaran secara umum baik institusi dalam perannya mendukung usaha Negara untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh rakyat. Kurang melibatkan sector territorial pemerintahan dari RT sampai Pusat dalam proses usaha Negara yang dimotori BUMN. Kesadaran integritas tidak menjadi ukuran kinerja dalam menilai segala unsur kenegaraan termasuk usaha negara. Produk dan karya masyarakat tidak pernah jadi basis untuk usaha negara. Sumberdaya alam tidak terpetakan pemanfaatannya dengan usaha negara yang sehat dan ramah lingkungan. Tingkatkan Kualitas kontrol dari dalam agar segala unsure gerak tidak terdorong oleh kepentingan sektoral dan sesaat yang berakibat akan menyengsarakan kita sendiri , focus kan segala sesuatu kedalam pemenuhan kebutuhan sebenarnya dan daya pengobatan keluar maupun kedalam yang didorong rasa
[ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
what is a khilafah? a Moslem kingdom? like Brunei Darussalam? or arab Emirates? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Robertus Budiarto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Nugroho, ternyata pendukung Khilafah ini bukan saja sok paling tahu ttg neoliberalisme, imperialisme, tapi ternyata juga sukanya mengada- adakan alasan saja. he.he.he.. ciloko... gitu kata Ahmad mau datengin kedamaian dan kesejahteraan. lawong perempuan mau dikebiri seenaknya gitu.. he.he.he.. maling nyolong jemuran yang disalahin si ibu... he.he.he. weleh-weleh.. gimana logikanya nih.? Salam Bobby B Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: New Message Search Find the message you want faster. Visit your group to try out the improved message search. Share feedback on the new changes to Groups Recent Activity 18 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Indonesia Cultural diversity God bless Indonesian language course Indonesian language learn . mbak aris, kriminalitas pernah terjadi di kampus ui, dan pelaku tak memilih-milih korbannya perempuan atau laki-laki. terakhir yang saya ingat setahun lalu seorang mahasiswa (laki-laki) ilmu komputer terbunuh di jalan setapak hutan menuju stasiun kereta. pelakunya mengambil dompet korban yang isinya tak seberapa. sejak itu pengamanan ditingkatkan. tenaga satpam ditambah. lampu- lampu penerangan ditambah di tempat-tempat yang dianggap rawan karena gelap dan sepi. - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Artikel tentang Beras Muslimin NAsution (KOMPS, 7 September 2006)
IMPOR BERAS: Keuntungan: - Bisa mark-up dan mendapatkan keuntungan bagi pelaku importir - Bisa dapat komisi bagi pelaku importir - Harga beras turun Kerugian: - Indonesia tidak mandiri - Ketahanan Nasional berkurang. Diembargo/blokade sedikit maka rakyat Indonesia kelaparan - Menghabiskan devisa (Dollar, dsb) TIDAK IMPOR BERAS: Keuntungan: - Indonesia bisa mandiri - Menghemat devisa - Membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia sbg petani (kalau pemerintah mengembangkan sektor pertanian) - Ketahanan Nasional tinggi Kerugian: - Para pelaku importir tidak bisa mendapatkan untung. - Harga beras naik (jika produk beras nasional masih kurang) --- cepy alhakim [EMAIL PROTECTED] wrote: Ytc rekan-rekan, ada tulisan bagus tentang beras yang menurut saya sangat logis dan bisa dijadikan peritimbangan kenapa kita menolak import beras dan mudah-mudahan pemerintah kita bulog, menteri pertanian kita mungkin presidenya yang almuni IPB tidak Buta dan tuli terhadap permasalahan beras ini. masa solusinya cuma impor ah...masa sih... salam hangat, alhakimc Tuliasn harian kompas , kamis 7 september 2006 inyal Darurat Beras, Apa Solusinya? Muslimin Nasution Pada akhir September yang akan datang, Indonesia kembali akan mengimpor beras sejumlah 210.000 ton. Meski beberapa pihak menyatakan jumlah tersebut kecil, tak diragukan lagi, impor adalah tindakan yang menistakan petani dan menghancurkan dunia pertanian jika stok beras sesungguhnya masih berada di level aman. Karena itu, tulisan ini tidak akan menyoroti persoalan impor beras ketika diasumsikan stok beras masih cukup. Jauh lebih penting mesti dinilai pula tepatkah strategi impor tersebut ketika stok beras memang kurang. Di masa depan, asumsi bahwa Indonesia akan selalu kekurangan beras lebih realistis dibandingkan dengan asumsi kebalikannya. Asumsi ini ditetapkan dengan mempertimbangkan empat hal. Pertama, impor beras sesungguhnya bukan pekerjaan baru bagi Indonesia. Sejak empat dasawarsa yang lalu Indonesia melakukannya hampir setiap tahun. Namun, hanya dua kali (tahun 1984 dan 2004) swasembada bisa diraih. Kedua, dalam sepuluh tahun terakhir tidak terdapat peningkatan luas panen padi yang signifikan. Besar kemungkinan kecenderungan ini terus berlanjut karena usaha perluasan selalu menghadapi persoalan pelik. Secara umum, padi akan bagus hasilnya jika ditanam di Pulau Jawa dan Bali. Rata-rata produksi padi di dua pulau ini paling tinggi dibandingkan dengan pulau lain, mencapai lebih dari 5 ton per hektar. Sementara rata-rata produksi di pulau lain 2-5 ton per hektar (Badan Pusat Statistik, 2005). Namun, ekspansi areal persawahan di Pulau Jawa dan Bali harus berkompetisi dengan kepentingan lain, seperti perumahan dan industri. Dalam kompetisi ini, kepentingan penggunaan lahan untuk sawah hampir pasti tersisih, terutama karena pertimbangan untung-rugi. Maka, yang terjadi bukanlah ekspansi, melainkan alih fungsi lahan sawah ke nonsawah. Adapun di luar Jawa, usaha untuk mengembangkan areal tanam padi telah dilakukan sejak lebih dari tiga puluh tahun lalu, mulai dari proyek rice estate di Palembang hingga proyek lahan gambut sejuta hektar di Kalimantan. Sebagaimana diketahui, semua usaha tersebut gagal total. Ini menunjukkan betapa muskilnya mengembangkan areal sawah baru di luar Pulau Jawa. Ketiga, pertumbuhan produktivitas padi cukup rendah, kurang dari 2 persen per tahun dalam 15 tahun terakhir (International Rice Research Institute, 2005). Meski hampir semua teknologi yang ada di dunia sudah diterapkan dan diadopsi oleh Indonesia, yang membuat usaha tani padi di Indonesia menjadi terefisien di Asia Tenggara dan lebih produktif dibandingkan dengan produksi rata-rata Asia bukan pekerjaan mudah untuk meningkatkan produktivitas padi ini. Apalagi jika mengingat efisiensi lahan sawah, terutama di Jawa, sudah mendekati jenuh dan keletihan (soil fatique). Keempat, sulit diharapkan adanya terobosan teknologi yang manjur, seperti Revolusi Hijau, dalam waktu dekat. Padi hibrida yang direncanakan menjadi andalan untuk menggenjot produksi juga masih penuh kontroversi. Butuh waktu lama untuk mengetahui apakah padi hibrida ini dapat memenuhi seluruh persyaratan teknis dan ekonomis agar bisa ditanam di Indonesia. Dengan pertumbuhan penduduk mencapai 2,7 juta jiwa per tahun, jika diasumsikan konsumsi beras per kapita penduduk Indonesia di masa akan datang sama dengan konsumsi per kapita tahun 2004 sebesar 136 kg, Indonesia akan membutuhkan tambahan pasokan beras 360.000 ton setiap tahunnya. Dengan demikian, sebagai contoh, pada tahun 2010 Indonesia akan membutuhkan suplai beras 1,4 juta ton lebih banyak dari kebutuhan saat ini. Dengan asumsi pertumbuhan produktivitas padi 2 persen per tahun dan faktor lainnya tetap, pada tahun itu hanya dihasilkan tambahan produksi 800.000 ton lebih besar dari saat ini. Jadi, pada tahun itu kita akan kekurangan beras sekitar 600.000
[ppiindia] How to Have a Mid-Life Crisis
http://men.msn.com/articlebl.aspx?cp-documentid=822353GT1=8572 How to Have a Mid-Life Crisis Sometimes a man has to lose his bearings to find his way. By Hugh O'Neill Ever since Erik Erikson coined the term midlife crisis more than 30 years ago, male melancholy around halftime has been poked and prodded six ways to whaddya say. Theories abound. At the bio-extreme is the idea that the midway heebie-jeebies are hardwired, a hormonal analogue to female menopause. The skeptics believe that the 40s funk is just a self-fulfilling prophecy for self-indulgent guys. The idea of a midlife crisis offends a man's up-and-at-'em American aesthetic. And given all the therapeutic silliness that gets sold as midlife fixes, it's tempting to dis the male willies as psycho-bunk. Bad idea. Male midlife crisis is a time-honored trough, described by Dante and Shakespeare and endured by citizens no less manly than Ulysses S. Grant, who only saved the republic before his swoon, and the astronaut Buzz Aldrin, who got a mite moody after his meander on the moon. There are multiple paths through midlife crisis, says Jacquelyn James, Ph.D., associate director of the Murray Research Center at Radcliffe College. Each man's journey is unique, shaped by his history and his hopes, his relationships, his blood pressure, and the angle of his dangle. To be sure, the intensity of the midlife passage varies greatly. For some men, it's a dark ordeal that includes depression and is best navigated with a doctor's help. For most, it's a less perilous, but still demanding, midcourse correction. But whether the midlife transit is traumatic or just tricky, self-medication with bourbon is a bad plan, and nobody is served by pretending we're too tough to have troubles. Our goal is to come through middle life as better men. Sure, we'll be a tick less quick off the dribble, and yes, we'll need to rely on guile once in a while. But we'll also be wiser, calmer, stronger of spirit, and even more attractive to women of all ages. There are no perfect routes to your best older self. But we asked experts and some men we admire for guiding thoughts to ease the transit. What The Hell Is A Midlife Crisis? Justice Stewart's wisdom about pornography applies to midlife, too: tough to define, but you know it when you're in it. Men in the muddle often use words such as aimless, confused, lost. Previously surefooted guys come to question things in which they once believed -- marriage, work, friendships. Some men report losing their vitality, their joy in things they used to savor. In the book Flyfishing through the Midlife Crisis, the New York Times executive editor Howell Raines describes this feeling as disappointment and restlessness that tiptoe in on little cat feet. Here's a symptom sampler: insomnia, fatigue, despair, morbidity, inability to concentrate, ruefulness about roads not taken, dread that life holds no more surprises, regrets, sharp longing for something (a gunmetal Porsche, a cigarette boat) or someone (the FedEx woman, Gina, whose smile is a promise of overnight delivery). Men in crisis often obsess about big questions, as in, Does my life matter? Many men start to think in terms of how little time they have left, says James. In severe cases, men fantasize about just lighting out, shucking off their old lives and starting over in the South Pacific or the Sawtooth Range. At 36, the world's our oyster, but by 44, we're trapped inside the oyster, gasping for air. The midlife stew often starts with some garden-variety boredom. If you've been hoeing the same row for 20 years, only an idiot wouldn't wonder if there aren't some more interesting rows somewhere else. On top of tedium, we often get our first bolt of serious bad news: the death of a parent, trouble in a marriage, a career setback, the transformation of the 8-year-old who thought you were God into the adolescent who thinks you're the devil. Crushing chest pain and the word biopsy can set a fellow to thinking about what he's done with this life. Often, come our 40s, some undeniable facts start eroding the dubious pillars on which we've built our notion of a man. Beloved male Myth #1: Real men are strong and studly. New Midlife Fact: We're sorta strong and sorta studly. Make no mistake, guys in their 40s can still take the ball to the hole. (Note: Midlife passage may even be easier if you're fit.) But still, the machine is showing some mileage. Your time for the 100 meters is now closer to 20 seconds than to 10. Old Faithful is a tad less rigid and less quick to reenlist. Some gray hair and wrinkles are whispers of mortality, signs that we've started down the mountain's far side. Beloved Male Myth #2: Real men are successful. New Midlife Fact: Some men are more successful than others. At midlife, many men come face-to-face with the aspiration-achievement gap, says Orville G. Brim, Ph.D., director of the MacArthur Foundation
[ppiindia] Bush Says Detainees Will Be Tried
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/09/06/AR2006090600417.html?referrer=email Bush Says Detainees Will Be Tried He Confirms Existence of CIA Prisons By R. Jeffrey Smith and Michael Fletcher Washington Post Staff Writers Thursday, September 7, 2006; Page A01 President Bush yesterday announced the transfer of the last 14 suspected terrorists held by the CIA at secret foreign prisons to the military detention facility at Guantanamo Bay, Cuba, and said he wants to try them before U.S. military panels under proposed new rules he simultaneously sent to Congress. Bush's statement during an impassioned East Room speech represented the first time he has confirmed the existence of the CIA program under which Khalid Sheik Mohammed, the self-proclaimed mastermind of the Sept. 11, 2001, attacks, and others have been secretly held and subjected to irregular interrogation methods. The president's dramatic speech committed Washington to putting senior al-Qaeda members -- including some believed to be the architects of the attacks -- on trial in proceedings that may be at least partly open. Only one person, Zacarias Moussaoui, has been convicted of conspiring in the attacks, and he had little to do with the actual plot. Standing before an audience that included family members of attack victims, Bush delivered remarks timed to stake out a new policy position before the November elections -- and also to pressure lawmakers to approve quickly the administration's version of legislation on detainee matters that have been hotly debated for years. Bush largely defended his administration's controversial detainee policies. But he spoke on the same day that the Defense Department, under pressure from Congress and the Supreme Court, separately ruled out the military's future use of interrogation methods that officials have said were practiced on the CIA's detainees -- including the use of temperature extremes and waterboarding, which simulates drowning. Together with the emptying of the secret CIA sites, the imposition of the new interrogation rules amounted to a policy shift for the White House. The administration has come under substantial foreign and judicial criticism for insisting on the right to hold detainees at will and to subject them to interrogations that international experts have repeatedly called abusive and illegal. But Bush also said he wants the CIA in the future to have the authority to question terrorists under a program separate from the military's that would not be subject to the interrogation rules the administration put forward yesterday. Several human rights groups criticized this proposed exemption, even as they hailed the new rules. Retired Brig. Gen. Stephen N. Xenakis, an adviser to Physicians for Human Rights, said he is proud to see the U.S. military adopt standards by which we would want our own soldiers to be treated, but it is profoundly disappointing that the President continues to insist on a parallel, clandestine interrogation system in absolute conflict with our laws and values. Other aspects of the new administration policy provoked immediate controversy. The 86-page draft law on the new military courts, called commissions, that Bush sent to Capitol Hill would allow defendants to be prosecuted with evidence they are not permitted to see, as well as evidence obtained through coercive interrogations that fall short of torture. Human rights experts and uniformed military lawyers have criticized both provisions, arguing that they set a dangerous precedent for foreign trials of captured U.S. military personnel. Three influential Republican senators -- John W. Warner (Va.), John McCain (Ariz.), and Lindsey O. Graham (S.C.) -- have drafted competing legislation that gives defendants access to the evidence against them and provides other rights that Bush opposes. But Bush's push yesterday produced political gains among other Republicans. Senate Majority Leader Bill Frist (R-Tenn.), who earlier said he was considering bringing the bill drafted by his colleagues to the floor next week, shifted ground yesterday and said he will instead soon bring the administration's version to the floor. In his speech, Bush endorsed controversial legislation that would exempt U.S. officials and CIA officers from prosecution for some past detainee abuse. He called unacceptable provisions in a 10-year-old U.S. law on war crimes that subjects officials to possible prosecution for humiliating or degrading detainees. In some cases, Bush said, it has been necessary to move . . . individuals to an environment where they can be held secretly, questioned by experts and when appropriate, prosecuted for terrorist acts. He did not say where the secret prisons were located, but said they were outside the United States. The Washington Post has withheld the names of several Eastern Europe countries involved in the effort since it first reported
[ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
Tuh kan apa gue bilang... Kalo ada postingan INDONEBIA, Mbak Aris pasti nuding-nuding saya..:))) --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: He he he, pintar berkelit nih ye. Kalau proses klarifikasi tak usah lha ya, pakai postingan dari mediacare dengan membawa kata postingan didalamnya `Terpidana ditambah lagi ini. btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling Penyimpulan sederhana sekali... keset hilang sama dengan begitu rawan. Toge nian eh salah tega nian dikau mas. Nanti gantian saya bilang rawan mana dengan. Hati-hati ya mas pakai kata-kata. ^_^ salam prihatin juga, lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi? btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling. salam prihatin, ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Government Not Prioritizing Executions of Imam Samudra and Tibo
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/09/07/brk,20060907-83564,uk.html Government Not Prioritizing Executions of Imam Samudra and Tibo Thursday, 07 September, 2006 | 17:55 WIB TEMPO Interactive, Jakarta: The government is not prioritizing the executions of Imam Samudra, one the first Bali Bombing perpetrators, and Tibo Cs, one those convicted of the Poso Rioting. The government is still awaiting the legal related to those convicted in both these cases. The government is not concentrating on these cases, said Attorney General Abdul Rahman Saleh Thursday (7/9) at the Presidential Palace in Jakarta. The Attorney General's Office (AGO) has already prepared for the executions in these two cases. The Attorney General is waiting for Imam Samudra's lawyer to propose a review. Arman has said that the Constitution has not stipulated any deadline as regards review submission and execution time. However, if a review is not submitted, Imam Samudera will be executed. Meanwhile, State Secretary Yusril Ihza Mahendra has acknowledged receiving a second clemency plea from Fabianus Tibo Cs. For the time being, the clemency plea has been delivered to the Justice and Human Rights Minister who will examine with this case. Previously, Chairman of the House of Representatives Agung Laksono asked that the government execute Fabianus Tibo as soon as possible. He argued that any delay in the execution was similar to playing with the law. The delayed execution of Tibo has resulted in Brigadier General Oegroseno, Head of the Central Sulawesi Police, being relieved of his post. Badriah [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Two Garudas, One Squeeze
TEMPO No. 01/VII/Sept 05 - 11, 2006 Economy Business Two Garudas, One Squeeze The loans of Raja Garuda Mas and Garuda Indonesia from Bank Mandiri are categorized as problem loans. ONCE in a while, there was a smile on the face of Agus Martowardojo, CEO of Bank Mandiri. At the moment, Agus is in a reasonably good mood because the problem loans of the 30 largest debtors at Bank Mandiri have been reduced during the last year. Several of these, which comprise some of Indonesia's top companies, have started to make repayment installments on debts that were previously classified as problem loans. These major debtors include Budi Acid Jaya, Sulfindo and Apac Inti Corpora. These repayments have reduced the problem loans to Rp14.84 trillion, as of June this year. While one year ago, the total of their problem loans still stood at Rp18.46 trillion. The proportion of these problem loans against non-performing loans (NPLs) has also dropped from 75 percent to 56 percent. And by the end of this year, according to Agus, there will be more debt repayment installments amounting to around Rp4 trillion. However, not everything is this encouraging. In addition to debtors that are cooperative, there are also several that are stubborn. Agus made a special point of mentioning the name Raja Garuda Mas. According to Agus, Bank Mandiri has already been negotiating the debts of this integrated paper company belonging to Sukanto Tanoto for a period of two years. There is still no improvement in terms of attitude, said Agus, this time with an extremely serious look on his face. Raja Garuda Mas obtained this loan from a syndication of national banks in order to finance its Riau Complex integrated paper manufacturing plant. The syndicated loan totaled US$1.5 billion, or Rp13.5 trillion, and the banks involved were Bank Mandiri, BNI, Bank Panin, Bank Niaga and Bank Danamon. Of this total, Bank Mandiri's contribution amounted Rp5.4 trillion. This became a problem loan in 2000 and was eventually restructured. Every year, Raja Garuda Mas's repayments amount to US$61 million. What has created a lot of pressure for Agus is that there appear to have been no good intentions from Sukanto in terms of improving the company's debt repayment installments. This is in spite of Raja Garuda's revenues jumping dramatically since pulp prices rose from US$350 per ton in 2002 to more than US$600 per ton. Since 2004, the revenues earned by this business group have jumped to almost US$1 billion per year. However, Raja Garuda still makes annual debt repayments of just US$61 million. This still has to be shared with other syndication members. Based on Bank Indonesia regulations, these repayments-with an interest rate of only 0.5 percent per year, far below market rates-mean that the loan has been categorized as a problem loan. As a result, the NPL ratios of both Bank Mandiri and BNI have shot up. The proportions of the Riau Complex problem loan at Bank Mandiri and BNI are certainly high, amounting to 16 percent and 15 percent respectively of the total NPLs at the two government banks. Raja Garuda has violated several parts of its agreement. These violations, according to Agus, include proceeds of export-import transactions not being deposited at Bank Mandiri and cash excesses not being utilized to pay its obligations. In addition to this, if pulp prices rise, then repayment installments should rise too. However, this has not happened. Raja Garuda has also made several investments without permission from the creditors. The transactions were even made through a subsidiary company in Singapore. For the last two years, Bank Mandiri has been requesting that Raja Garuda increase its debt repayments to US$120 million per year. We have already asked for meetings but the owner (Sukanto) doesn't want to come, said Agus. If this is really the case, are there really any good intentions? In comparison, look at the example of Argo Pantes. Even though the textile sector is experiencing difficulties, this company wants to sell off high-value properties in order to repay its debt. Agus warned that his patience as a banker has limits. In addition, times have changed. According to him, there has been a great deal of pressure brought to bear by several different parties, such as the general public and the Capital Market Supervisory Agency, plus Customs Excise as well as the taxation authorities. Bear in mind that in its capacity as the shareholder of Bank Mandiri, the government is very angry about this. We will take strict measures, he said. Unlike Bank Mandiri, Raja Garuda still feels that it is already being cooperative. In fact, according to Troy Pantouw, spokesperson for PT Riau Andalan Pulp Paper, a subsidiary company of Raja Garuda, negotiations are still continuing. We still have good intentions. The
[ppiindia] Saudi Gets 27 Years to Life for Enslaving Maid
REFLECTION: Babu [maid] Homaidan Al Turki adalah TKW asal Indonesia. http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=80144d=1m=9y=2006pix=world.jpgcategory=World Friday, 1, September, 2006 (08, Sha`ban, 1427) Saudi Gets 27 Years to Life for Enslaving Maid Barbara Ferguson, Arab News WASHINGTON, 1 September 2006 - A Saudi man convicted of sexually assaulting an Indonesian housekeeper and keeping her as a virtual slave was sentenced yesterday to 27 years to life in prison in Colorado. Homaidan Al-Turki, the 37-year-old Saudi national, denied the charges and blamed anti-Muslim prejudice for the case against him. He said prosecutors persuaded the housekeeper to accuse him after they failed to build a case that he was a terrorist. Al-Turki, who was studying for a doctoral degree at the University of Colorado, was convicted June 30 of unlawful sexual contact by use of force, theft and extortion. All are felonies. He was also convicted on misdemeanor counts of false imprisonment and conspiracy to commit false imprisonment. After the judge denied a motion for a new trial yesterday, defense attorney John Richilano said he would appeal the convictions. The lawyer argued that cultural differences were at the heart of the charges. The Saudi Embassy in Washington would not comment on the case. The problem is that in Saudi Arabia, many are going to take Al-Turki's side, and say he was a good guy, which isn't true, said a Saudi businessman working in Washington who is following the case but requested anonymity. He truly did some awful things. Bakr Bagader, member of the Saudi National Human Rights Society (NHRS), said the Saudi government should ensure that the man is indeed guilty. If the man is given a fair trial and is found guilty of sexual assault, backed up by solid evidence, then no one should be above the law, said Bagader. Prosecutors and FBI agents said Al-Turki and his wife, Sarah Khonaizan, brought the woman to Colorado to care for their five children and to cook and clean for the family. An affidavit said she spent four years with the family in their suburban Colorado home, sleeping on a mattress on the basement floor and getting paid less than $2 a day. The media have not identified the woman, who is now 24, because she is an alleged victim of rape. Al-Turki said he treated the woman the same way any observant Muslim family would treat a daughter. Your honor, I am not here to apologize, for I cannot apologize for things I did not do and for crimes I did not commit, he told the judge. The state has criminalized these basic Muslim behaviors. Attacking traditional Muslim behaviors was the focal point of the prosecution. Al-Turki said he has been under investigation as a suspected terrorist since 1995 but has never been charged with the crime. I am not a terrorist and I don't advocate terrorism, he said. Al-Turki, a linguist who worked at a Denver publishing and translating company, also faces trial in federal court in October on charges of forced labor, document servitude, and harboring an undocumented migrant worker. In April, he and his wife Khonaizan, agreed to pay the nanny about $64,000 in wages to settle a Labor Department lawsuit. Al-Turki could also face restitution payments in the state case. The judge said he would rule on that later. Khonaizan pleaded guilty to a federal immigration charge and a state theft charge. She was sentenced to home detention and probation in the federal case and two months in jail in the state case, and received a credit for the 15 days she already served in prison. Her attorney, Forrest Lewis, has said she wants to return to Saudi Arabia and will not fight deportation, which Lewis expects will occur after her state sentence is completed. The judge also sentenced her to five years of probation and 48 hours of community service. She also pleaded guilty to federal charges of harboring an illegal immigrant. In exchange, prosecutors dropped several other charges, including kidnapping. Dozens of members of the Denver area Muslim community, including Al-Turki's family and the prayer leader of the state's largest mosque, packed the courtroom. Many had written to the judge expressing support for Al-Turki. Other letters of support came from Al-Turki's academic colleagues at the University of Colorado. The NHRS' Bagader said that setting aside the more serious charges related to sexual assault, he felt there were some cultural issues that may indeed be at play on some of the evidence
[ppiindia] Geolog: Luapan Lumpur Panas Lapindo Tidak Bisa Dihentikan
HARIAN ANALISA Edisi Jumat, 8 September 2006 Geolog: Luapan Lumpur Panas Lapindo Tidak Bisa Dihentikan -Bisa Berlangsung hingga 10 Tahun Surabaya, (Analisa) Geolog yang mantan Ketua Umum IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia), Dr Ir Andang Bachtiar MSc berpendapat bahwa luapan lumpur panas Lapindo di Porong, Sidoarjo sejak 29 Mei 2006 itu, tidak bisa dihentikan. Itu karena data dan bukti eksplorasi yang saya terima menunjukkan, apa yang terjadi adalah mud vulcano (gunung lumpur) yang dipicu proses pengeboran, ujarnya usai berbicara dalam simposium tentang pembuangan lumpur Porong di ITS Surabaya, Kamis. Menurut konsultan independen di bidang migas ini, pihaknya mengemukakan hal itu dalam forum simposium bukan untuk menakut-nakuti. Namun mengingatkan perlunya pemikiran untuk mencari solusi dalam kondisi luapan lumpur yang tak dapat dihentikan. Kita sebaiknya memikirkan skenario terburuk karena bila penilaian saya benar maka luapan lumpur itu bisa berlangsung dalam 5-10 tahun. Kalau itu yang terjadi, saya kira perlu adanya penanganan masyarakat dalam radius 2 x 2 kilometer dari pusat rekahan, ungkapnya. Dosen tamu di berbagai universitas itu menjelaskan, masyarakat dalam radius 2 x 2 kilometer itu, perlu dipikirkan sejak sekarang untuk diselamatkan sebelum mereka benar-benar tenggelam. Tapi, data berapa yang tenggelam dan berapa yang dapat diselamatkan itu masih perlu studi lebih lanjut, karena saya hanya tahu bahwa mud vulcano itu tidak bisa dihentikan. Fakta itu berbeda dengan di tempat lain yang bersifat alami seperti gempa, tapi yang terjadi di Porong itu dipicu proses eksplorasi, tegasnya. Senada dengan itu, Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA ketika dikonfirmasi Antara menegaskan bahwa luapan lumpur yang setiap harinya mencapai 50.000 meterkubik adalah fakta yang perlu dicermati saat ini. Artinya, bagaimana mengelola lumpur tersebut untuk menyelamatkan manusia sebagai prioritas. Ada tiga langkah yang dapat ditempuh dalam manajemen pengelolaan lumpur, yakni memisahkan air dan lumpur melalui treatment (proses penjernihan), katanya. Setelah itu, melokalisir luapan lumpur yang tentu membutuhkan pond (kolam penampungan) yang maha besar. Kemudian langkah lain adalah pembuangan air dan lumpur yang ada. Untuk air lumpur mungkin bisa dibuang ke sungai setelah melalui proses treatment, tapi pembuangan lumpurnya bisa ke kalimati, laut, atau untuk reklamasi. Mana yang paling tidak pahit dari semua pilihan yang pahit itulah yang akan dirumuskan dalam simposium, tuturnya. (An [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Yudhoyono Merasa Terpukul Soal Rumor Jaguar
REFLEKSI: http://www.gatra.com/artikel.php?id=97682 Kasus Penghinaan Presiden Yudhoyono Merasa Terpukul Soal Rumor Jaguar Jakarta, 7 September 2006 18:16 Juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, saat memberi kesaksian dalam sidang penghinaan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan terdakwa Eggi Sudjana mengatakan, Presiden merasa terpukul dengan pernyataan Eggi soal rumor mobil Jaguar. Beliau keberatan dengan pernyataan terdakwa dan sangat terpukul serta gundah gulana. Ini terlihat dari beberapa kali pertemuan antara saya dan beliau, kata Andi saat memberi keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (7/9). Andi mengatakan, pernyataan Eggi soal rumor penerimaan mobil Jaguar dari pengusaha Harry Tanoesoedibjo (Harry Tanoe) kepada Presiden dan beberapa orang di lingkungan Istana, termasuk dirinya, sempat menjadi pembicaraan di lingkungan Istana. Namun, Andi menambahkan, rumor soal Jaguar itu tidak menjadi agenda pembicaraan khusus dan dalam beberapa hari keadaan sudah kembali normal. Dalam persidangan, Andi juga menuturkan dampak yang dialami dirinya soal pernyataan Eggi bahwa ia turut menerima mobil Jaguar dari Hary Tanoe. Ada beberapa teman yang meski sambil bergurau berkata pada saya minta diajak keliling kota naik mobil Jaguar. Ada lagi yang mengatakan disimpan di mana mobil jaguarnya. Ini secara sosial cukup merepotkan dan membuat saya merasa nelangsa, tuturnya. Juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal yang juga memberi kesaksian seusai Andi, juga menuturkan dampak pernyataan Eggi terhadap dirinya. Keluarga saya menangis. Istri saya menangis. Ibu saya tidak bisa tidur semalaman. Saya bukan orang kaya, gaji saya pas-pasan. Yang saya punya hanya harga diri dan kepercayaan keluarga kepada saya, tutur Dino. Ia menambahkan, apa yang telah dikatakan Eggi dan kemudian dimuat oleh berbagai media massa sangat melukai hati keluarganya. Dino dalam persidangan mengakui bahwa dirinya kenal dengan Hary Tanoe semasa sekolah. Namun, ia membantah pernah menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pengusaha itu. Hary Tanoe itu pemilik media, dan memang tugas saya untuk menjaga hubungan dengan media. Namun, untuk Harry Tanoe tidak ada kekhususan dan saya justru harus menjaga jarak dari dia untuk menghindari kesan memberi kekhususan kepada Hary Tanoe, ujarnya. Andi saat memberi keterangan mengatakan ia sudah mengenal Eggi sejak lama. Dan karena itu, setelah Eggi mengeluarkan pernyataan soal rumor mobil Jaguar, ia berharap Eggi meminta maaf kepadanya. Sebelum Eggi datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andi juga mengakui Eggi mengirimkan pesan singkat ke telepon genggamnya untuk menanyakan kebenaran rumor Jaguar itu. Sudah saya jawab kepada Eggi bahwa itu tidak benar. Maka saya kaget ketika Eggi mengeluarkan pernyataan soal itu kepada media massa, ujarnya. Eggi mengatakan ia sudah membuat surat permintaan maaf kepada Presiden dan lingkungan Istana soal rumor Jaguar. Surat itu, menurut Eggi, dititipkan kepada Ketua DPR Agung Laksono yang saat itu hendak menemui Presiden. Namun, baik Andi maupun Dino mengaku tidak pernah mengetahui atau melihat surat itu. Eggi didakwa melakukan penghinaan terhadap Presiden terkait pernyataannya di depan wartawan bahwa Presiden dan beberapa pejabat menerima mobil mewah dari seorang pengusaha. Menurut dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), pada 3 Januari 2006 di lobi Gedung KPK, Jalan Veteran, Jakarta, Eggi di depan wartawan media cetak dan elektronik memberikan pernyataan kepada wartawan bahwa ia ingin mengklarifikasi kepada Ketua KPK atau jajaran KPK tentang adanya pengusaha yang memberikan mobil yang mungkin bermerk Jaguar kepada Kementerian Sekretaris Kabinet (sekab) dan Jurubicara Presiden, juga kepada Presiden yang kemudian dipakai oleh anaknya. Majelis hakim yang diketuai Andriani Nurdin menunda persidangan hingga Kamis, 14 September 2006 dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh JPU. Kamis depan (14/9), JPU kemungkinan akan menghadirkan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. [EL, Ant] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe
[ppiindia] Perubahan UUD 45 Akhirnya Diterima
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0609/07/sh05.html Perubahan UUD 45 Akhirnya Diterima Jakarta-Kelompok Amin Aryoso dan kawan-kawan yang selama ini menentang perubahan UUD'45 akhirnya menerima perubahan tersebut. Namun, mereka masih mempersoalkan mekanisme dan prosedur yang dilakukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 199-2004. Penegasan bahwa mereka menerima perubahan UUD'45 tersebut dikemukakan langsung oleh John Pakan yang mewakili Amin Aryoso, Mohammad Isnaeni Ramdhan, dan Leo Sutawijaya. Namun, Ridwan Saidi tetap masih mempersoalkan perubahan UUD'45 dan tetap menolaknya. Selanjutnya, mereka menginginkan adanya suatu pembahasan yang intensif untuk menguji prosedur dan mekanisme perubahan itu apakah menyalahi aturan atau tidak. Demikian benang merah dari diskusi bertema Pro-Kontra Kembali ke UUD 1945 Asli yang diselenggarakan Sinar Harapan, di Jakarta, Rabu (6/9). Diskusi yang dimoderatori Sugeng Sarjadi ini menghadirkan pelaku perubahan UUD'45, yaitu Slamet Effendy Yusuf dan Hamdan Zoelva. Adnan Buyung Nasution, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, wartawan dan penyair Suparman Parikesit, dan Aristides Katoppo juga hadir. Sejak awal diskusi, opini sudah terbelah menjadi dua, kelompok yang mendukung perubahan UUD'45 dan kelompok Amin Aryoso dan kawan-kawan yang menolaknya. Namun dalam diskusi yang keras tapi hangat ini, tercapai titik temu bahwa perubahan UUD'45 itu bukan sesuatu yang tabu, hanya saja mekanisme, prosedur, dan substansi masih tumpang tindih yang dipersoalkan. Praktisi hukum Adnan Buyung Nasution menyatakan dirinya tidak setuju jika Indonesia harus kembali pada UUD 1945 yang asli. Pasalnya, UUD tersebut merupakan konstitusi kilat yang akan diberlakukan sebagai landasan kerja ketatanegaraan sementara. Konstitusi itu dibuat pada masa awal kemerdekaan karena kondisi keamanan belum stabil dan pengaruh Jepang pun masih kuat, sementara para pendiri negara telah bertekad membentuk satu pemerintahan berdasar konstitusi. Kita harus meninggalkan pandangan dogmatis yang mengkeramatkan UUD 1945. Soekarno dan Hatta saja waktu itu tidak bilang begitu. Mereka menginginkan adanya UUD yang lahir nantinya dari keinginan rakyat, paparnya. Penegasan sama dikemukakan Akbar Tandjung, Slamet Effendy Yusuf, dan Hamdan Zoelva. Mereka meyakinkan bahwa tuntutan reformasi untuk melakukan perubahan telah dilakukan. Prosedur serta mekanismenya juga sudah sesuai dengan ketentuan MPR. Sementara itu, Isnaeni Ramdhan terus mempertanyakan dan memberi dalil-dalil bahwa proses perubahan itu menyalahi hukum dan oleh karena itu harus dibahas ulang sehingga tidak tumpang tindih seperti sekarang ini. Bintang diskusi, Ridwan Saidi, berulang-ulang menegaskan dirinya menolak perubahan UUD'45 itu. Dengan membawa setumpuk buku dan dokumen, tokoh Betawi ini berani berdebat bahwa apa yang dilakukan MPR itu salah dan UUD'45 harus dikembalikan. Dengan gaya kocaknya, Ridwan menyerang Adnan Buyung dan Slamet Effendy Yusuf. (suradi/tutut herlina/inno jemabut [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Mahasiswa dan diskursus intelektual
http://www.indomedia.com/poskup/2006/09/08/edisi08/opini.htm Mahasiswa dan diskursus intelektual (Catatan kritis atas aksi 'segel kampus' oleh sejumlah mahasiswa di Unwira) Oleh Willy Gaut * ABSURDITAS intelektual. Demikian term yang dipakai oleh Yasraf Amir Piliang ketika mengungkapkan penyesalannya atas keterlibatan kaum intelektual dalam dunia yang 'tidak akademis'. Yasraf Amir Piliang ketika itu mengomentari keterlibatan W Kuzumah dan Nazaruddin Sjamsudin dalam kasus tuduhan korupsi di tubuh KPU tahun 2005 yang silam. Kaum intelektual seyogianya adalah penyokong nilai-nilai cinta kebijaksanaan, kearifan, kebenaran, kejujuran dan keterpercayaan serta obyektivitas. Dunia akademis dan intelektual secara semantik mempunyai konotasi sebagai sebuah ruang di dalamnya berkembang nilai-nilai kehidupan seperti yang disebutkan di atas. Kaum akademikus dan intelektual seharusnya adalah golongan yang imun terhadap hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ada secara inheren dalam dunianya. Hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianutnya merupakan sesuatu yang ironis dan absurd. Sedianya, kaum intelektual adalah orang-orang yang peka terhadap berbagai penyimpangan terhadap nilai-nilai yang dianutnya. Ia tidak boleh bersikap apatis, apalagi berkonspirasi dalam suatu sistem yang 'tidak akademis'. Istilah absurditas intelektual pantas dikenakan pada setiap kaum intelektual, termasuk di dalamnya para mahasiswa yang bertindak atas cara-cara yang 'tidak akademis'. Hal ini mengacu pada semua sikap dan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai cinta kebijaksanaan, kearifan, kebenaran, kejujuran dan keterpercayaan serta obyektivitas. Dalam setiap kiprah perjuangan, apa pun bentuk dan tujuannya, kaum intelektual tetap berpegang teguh pada nilai-nilai tersebut. Justru nilai-nilai inilah yang mencirikan intelektualitas dan kecendikiawanannya. Sebagai konsekuensinya, apa pun bentuk dan tujuan perjuangan, semuanya harus diwujudnyatakan dalam tindakan yang arif dan bijaksana. Sampai pada titik tertentu, kaum intelektual justru harus menjadi penyanggah yang tangguh serta penyebar luas nilai-nilai yang menjadi ciri khas dunianya. Kehadiran kaum intelektual dalam masyarakat amat dibutuhkan. Sejarah bangsa ini mencatat kegemilangan kiprah kaum intelektual. Tak dapat disangkal bahwa kaum intelektual yang kala itu diwakili oleh para mahasiswa adalah pelopor reformasi Indonesia. Mereka telah menjadi pahlawan yang dengan moral force-nya berani meruntuhkan rezim Orde Baru yang lalim, otoriter dan represif. Sambil berdiri kokoh di atas nilai-nilai kebenaran, keadilan dan solidaritas sosial, mereka terus-menerus berjuang tanpa kenal menyerah. Berkat usaha keras mereka, seluruh bangsa ini boleh mengalami suatu pengalihan darikultur kehidupan yang represif-otoriter menuju kultur yang ditandai oleh kehidupan dalam alam kebebasan penuh keadilan. Mereka telah berhasil membawa serta sekaligus merealisasikan sejumput harapan masyarakat yang telah lama mendambakan suatu perubahan berciri pembebasan. Kaum intelektual adalah agen perubahan. Berkat kepekaan intelektualnya, ia menangkap berbagai ketimpangan yang terjadi. Lebih dari itu, ia pun harus turut melibatkan diri dalam perjuangan melawan berbagai ketimpangan tersebut. Kapasitas intelektual memacunya untuk berpikir kritis sambil terus mencari alternatif agar dapat bebas dari kemelut yang menindas. Keterlibatan kaum intelektual juga menjadi sebentuk sumbangannya bagi masyarakat. Dengannya mereka secara tak langsung mengajarkan masyarakat bahwa ekses-ekses destruktif, termasuk di dalamnya semua hal yang bertentangan dengan nilai-nilai umum yang dianut masyarakat harus ditentang. Adam dan Jesicca Kuper menulis, kaum intelektual adalah mereka yang terlibat dalam usaha pengembangan dan perluasan pengetahuan serta mengartikulasikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat (2000: 505). Kaum intelektual adalah suri-teladan bagi masyarakat dalam penghayatan nilai-nilai universal kehidupan. Meskipun demikian, dalam usaha melawan berbagai ketimpangan yang terjadi, ia tidak boleh bertindak atas prinsip menghalalkan segala cara. Ia bertindak dalam koridor kapasitasnya sebagai kaum intelektual. Nilai-nilai yang ada secara inheren dan menjadi bagian dari jati dirinya tidak boleh diabaikan. Apa pun sasaran yang hendak dicapai, setiap perjuangan harus direalisasikan dalam bentuk tindakan yang arif dan bijaksana, dua hal yang menjadi ciri khas sikap dan tindakan seorang akademikus dan intelektual. Dalam kerangka diskursus tindakan berciri 'akademik' seorang intelektual, aksi segel kampus Unwira-Kupang oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di universitas tersebut patut disimak. Tentu saja, kita patut mengacungkan jempol kepada sejumlah mahasiswa yang bermodalkan keberanian dan kepekaan intelektualnya menyuarakan hal-hal yang pada dasarnya menyimpang dari koridor kultur akademik. Pantas dan pada tempatnya kalau
[ppiindia] Kanker Mulut Rahim, Momok Semua Wanita
http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=283id=68885 Jumat, 8 September 2006 Kanker Mulut Rahim, Momok Semua Wanita KANKER mulut rahim (serviks), tak pelak, merupakan momok yang paling menakutkan bagi semua wanita. Selain belum ada obatnya, kanker mulut rahim juga bisa mengakibatkan kematian. Jenis kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit kanker ginekologik, dan menjadi penyebab kematian utama wanita penderita kanker di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kanker mulut rahim ditandai dengan tumbuhnya sel-sel pada mulut rahim yang tidak lazim (abnormal). Sebelum menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut selama bertahun-tahun. Pada stadium awal, kanker ini cenderung tidak terdeteksi. Pada tahap prakanker atau displasia sampai stadium 1, praktis tidak ada keluhan yang dirasakan. Baru menginjak stadium 1A-3B terdapat keluhan. Salah satu tanda signifikan adalah keluar darah sewaktu berhubungan seks, sedangkan pada stadium 4B, sel kanker mungkin sudah menjalar ke otak dan paru-paru. Penyebab kanker rahim adalah virus Human papilloma. Virus ini muncul antara lain akibat perilaku sering berganti-ganti pasangan seks, sehingga menimbulkan penyakit kelamin, kata seksolog dan ahli kandungan dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS. Selain itu, sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin yang dikandung dalam darah juga memunyai kecenderungan memengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim, sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker. Bisa juga terinfeksi dari sperma yang mengandung komplemen histone yang dapat bereaksi dengan DNA sel serviks, sehingga terjadi kanker. Cairan sperma (semen) pria yang bersifat alkalis juga dapat menimbulkan perubahan pada sel-sel ephitel serviks (neoplasma dan displasia), dan mengakibatkan kanker mulut rahim. Makin maraknya penggunaan pil kontrasepsi dan memudarnya rasa malu kalau hamil di luar nikah juga berperan dalam peningkatan angka kanker mulut rahim, tambah Boyke yang juga Direktur Utama Klinik Pasutri itu. Bagaimana mencegahnya? Adanya deteksi dini dan banyaknya penanganan serta manajemen medis yang baik dalam penanganan kanker akan memperpanjang lama hidup penderita, ujar dr Indriani SpRM, dari RS Kanker Dharmais, Jakarta. Pencegahan paling efektif adalah melalui pendeteksian dini dengan pemeriksaan pap smear, yang bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi sel kanker. Semakin dini sel-sel abnormal terdeteksi, semakin rendahlah risiko seseorang menderita kanker mulut rahim. Pap smear test adalah suatu pemeriksaan yang aman, murah, dan telah dipakai bertahun-tahun untuk mendeteksi kelainan sel-sel di mulut rahim. Tes ini pertama kali ditemukan oleh dr George Papanicolou. Metode tes ini adalah pemeriksaan sel-sel yang diambil dari cairan mulut rahim dan kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Tes ini tidak memakan banyak waktu, hanya beberapa menit. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, akan dimasukkan sebuah alat yang disebut spekulum ke dalam liang vagina. Kemudian cairan sel rahim diambil dengan cara mengusap dinding leher rahim dengan sebuah alat yang disebut spatula. Cairan tersebut dioleskan pada object-glass, kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan pap smear yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. Namun, pemeriksaan pap smear memiliki beberapa kelemahan yang memungkinkan mendapatkan hasil yang kurang akurat, misalnya bila pengeluaran cairan dari vagina kurang memadai hingga sel di dalamnya tidak terlihat. Kelemahan lainnya, mungkin karena zat pewarnaan yang digunakan sudah kedaluwarsa. Kendala lainnya menyangkut human error ketika pemeriksaan dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindarkan wanita dari kemungkinan terkena kanker mulut rahim. 1. Pemeriksaan teratur. Apabila Anda wanita dewasa yang melakukan hubungan seks secara teratur, lakukan pap smear test setiap dua tahun. Ini dilakukan sampai berusia 70 tahun. 2. Waspadai gejalanya. Segera hubungi dokter kalau ada gejala-gejala yang tidak normal seperti pendarahan, terutama setelah aktivitas seksual. 3. Hindari merokok. Wanita sebaiknya tidak merokok, karena dapat merangsang timbulnya sel-sel kanker melalui nikotin dikandung dalam darah Anda. Risiko wanita perokok terkena kanker mulut rahim adalah 4-13 kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok. Diperkirakan nikotin memberikan efek toksik pada sel epitel, sehingga memudahkan masuknya mutagen virus. 4. Hindarkan antiseptik. Hindarkan kebiasaan pencucian vagina dengan menggunakan obat-obatan antiseptik maupun deodoran karena akan
[ppiindia] Mengapa Kemiskinan Meningkat?
RIAU POS Kamis, 07 September 2006 Mengapa Kemiskinan Meningkat? Hasil survei nasional sosial ekonomi nasional (Susenas) BPS yang dilakukan Maret 2006 mencatat jumlah penduduk miskin naik 3,95 juta jiwa dibanding Februari 2005. Jumlah absolut penduduk miskin menjadi 39,05 juta atau 17,75% dari total penduduk Indonesia. Di luar faktor-faktor internal yang membelenggu penduduk miskin, berbagai faktor eksternal, seperti situasi perekonomian nasional yang tak kunjung pulih dan kebijakan pemerintah pusat yang membebani rakyat, sering menyebabkan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengentas masyarakat miskin seolah tak banyak berarti. Bahkan, terbukti jumlah penduduk miskin malah meningkat tajam setelah pemerintah memutuskan mencabut subsidi harga BBM. Diperkirakan jika pendataan BPS dilakukan pada September atau Oktober, jumlah penduduk miskin niscaya akan makin besar. Kesulitan Kesulitan utama yang dihadapi pemerintah untuk memberantas kemiskinan terutama terkait tingkat kedalaman dan perluasan kemiskinan yang boleh dikatakan telanjur kronis. Studi yang dilakukan LPPKM Universitas Airlangga (2006) acap menemukan kecenderungan bahwa kian banyaknya kenaikan biaya hidup di masyarakat menyebabkan beban dan penderitaan yang ditanggung keluarga miskin menjadi makin berat. Kondisi ini diperparah oleh peluang kerja yang tak kunjung membaik pascakrisis dan terlebih pasca kenaikan harga BBM. Selain itu, kemiskinan yang terjadi di berbagai daerah sering diperparah oleh faktor-faktor yang sifatnya struktural. Bagi masyarakat miskin, kemiskinan bukan sekadar persoalan kekurangan penghasilan dan terpaksa hidup serba kekurangan, tetapi juga menyangkut akses untuk meraih sumber-sumber produksi dan jaringan sosial-ekonomi yang memungkinkan mereka dapat survive di tengah iklim persaingan yang makin keras. Keterbatasan modal usaha, jaringan pemasaran, serta lemahnya posisi bargaining menyebabkan penduduk miskin terpaksa kalah ketika bersaing dalam situasi pasar yang lebih berpihak kepada pemilik modal kuat. Kenaikan harga BBM juga menyebabkan terjadinya pendalaman kemiskinan yang mengakibatkan keluarga miskin terperangkap dalam jerat utang yang kian berat akibat keperluan hidup yang bertambah. Selama ini program penanggulangan kemiskinan dalam banyak hal hanya efektif dan berfungsi untuk memperpanjang daya tahan hidup menghadapi tekanan keperluan hidup pasca kenaikan harga BBM. Berbagai program penanggulangan kemiskinan yang sifatnya karitatif, seperti pemberian BLT (bantuan lansung tunai) malah menimbulkan dan melahirkan ketergantungan di kalangan penduduk miskin kepada subsidi negara. Strategi Penanggulangan Upaya meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat miskin bukan hanya mencakup upaya pengembangan kegiatan produkif mereka, tetapi juga menyangkut upaya pemberdayaan yang dapat menjamin keluarga miskin memperoleh apa yang sebetulnya menjadi hak mereka, khususnya kesejahteraan dan taraf kehidupan yang layak. Pengalaman di masa lalu mengajarkan bahwa program penanggulangan kemiskinan yang hanya berdasarkan pertimbangan logika produksi atau mengejar peningkatan omzet produksi, terlebih program yang sifatnya karitatif, menyebabkan terjadinya overs stock dan berhadapan dengan keterbatasan pangsa pasar. Program itu juga melahirkan proses marginalisasi dan ketergantungan penduduk miskin yang makin mencolok mata. Kelompok buruh, pekerja di sektor informal, pegawai rendahan, dan sejenisnya umumnya makin tersisih, rawan diperlakukan salah, dan sulit dapat melakukan mobilitas vertikal karena struktur yang ada makin hari terasa makin tidak ramah. Studi yang dilakukan LPPKM Universitas Airlangga (2006) menemukan program penanggulangan kemiskinan yang digulirkan pemerintah -terutama dalam bentuk pemberian subsidi yang karitatif dan bantuan modal usaha atau pembinaan usaha produktif keluarga miskin- sering terkonsentrasi pada rekayasa yang sifatnya teknis produksi. Selain itu, program tersebut cenderung beriorientasi kuantitas, sehingga dalam banyak hal lebih menguntungkan kelompok masyarakat yang memiliki modal dan aset produksi yang berlebih. Kebijakan pembangunan dan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dikembangkan sering kurang memperhatikan karakteristik dan konteks lokal masyarakat miskin. Akibatnya, yang terjadi ialah paket-paket kebijakan dan program yang bersifat meritokratis. Bisa dibayangkan, apa yang terjadi jika pemerintah mengucurkan sejumlah dana kepada masyarakat miskin tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan struktur sosial di masyarakat lokal yang terpolarisasi atau terstrativikasi atas dasar berbagai dimensi? Mungkinkah pedagang kecil-kecilan dengan latar belakang pendidikan yang rendah dapat mengembangkan usaha dan menembus pasar yang lebih luas, sementara di saat
[ppiindia] Maraknya TKI, apa radiksnya?
http://www.indomedia.com/poskup/2006/09/08/edisi08/opini.htm Maraknya TKI, apa radiksnya? Oleh Yohanes Paulus Bataona * TENAGA Kerja Indonesia (TKI) merupakan sebuah term yang menarik dan tidak asing di telinga anak-anak Indonesia. Dari statemen ini, banyak orang tentu berpikir bahwa yang menjadikan term TKI itu menarik dan tidak asing karena soal publikasinya, yakni sudah dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat, bahkan menjadi sajian aktual yang terus dipersoalkan dalam mass media. Sebagaimana kebanyakan orang, saya sendiri pun punya perspektif lain soal yang satu ini. Di sini yang ingin saya tampilkan adalah suatu nilai lebih di balik opini umum yang menggarisbawahi terminologi tersebut. Menurut saya, term TKI menarik dan tidak asing bukan di-back up oleh faktor famous-nya (ketenaran) tetapi lebih pada alasan bahwa tak ada seorang pun di bumi pertiwi ini yang tidak menghendaki pekerjaan atau menjadi seorang tenaga kerja. Ya, semua orang ingin mendapatkannya baik sebagai pekerja di instansi pemerintahan maupun di instansi swasta. Ada yang mau menjadi guru, pegawai, polisi, tentara, manajer, tukang, pedagang, sopir, bodyguard, ojek, buruh, dan lain sebagainya. Semuanya memang beraneka ragam namun toh predikatnya tetap satu dan sama yaitu sebagai anggota TKI. Sebaliknya yang memebedakan hanyalah soal legal atau ilegal. Lepas dari catatan di atas, ada lagi istilah yang cukup menarik perhatian saya yakni tentang Tenaga Kerja Lepas (TKL) dan Tenaga Kerja Terikat (TKK) seperti yang dialami oleh para pekerja di Indonesia. Opini publik menandaskan bahwa tenaga kerja lepas merupakan kelompok pekerja yang bebas dari ikatan dinas atau instansi pemerintahan tertentu. Dalam hal ini termasuk di dalamnya para swastanis atau yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sedangkan tenaga kerja terikat adalah para pekerja yang mengikatkan dirinya dengan instansi/dinas tertentu (pemerintahan) dan sungguh-sungguh membaktikan dirinya demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk item ini saya punya persepsi yang sedikit berbeda. Tenaga kerja lepas, pada hemat saya merupakan kaum pekerja, entah itu pegawai negeri sipil (PNS) maupun swasta yang tidak serta-merta menggantungkan hidupnya pada pekerjaan yang dimilikinya; sebaliknya ia dituntut untuk matang dan mampu menjangkau suatu pekerjaan yang lebih istimewa dari sekadar pekerjaan yaitu masa depan (baca: kebahagiaan). Sebab apa gunanya sebuah pekerjaan mulia jika tidak diimbangi dengan harapan akan masa depan (future) yang cerah. Atau dengan kata lain, apalah artinya sebuah pekerjaan yang beriming-iming tinggi (baca: palsu) sementara tidak ada kebahagiaan yang ditemukan di sana. Sebaliknya, konsep tenaga kerja terikat menurut saya adalah para pekerja yang hanya bergantung pada pekerjaan yang ia punyai sehingga manakala pekerjaan itu lenyap, ia gampang stres, putus asa atau mati lemas, bahkan bisa memotivasinya untuk hengkang atau berkanjang ke negeri lain melalui bilangan TKI. Sebab baginya, pekerjaan seperti itu sudah cukup apalagi kalau posisinya nyaman untuk bertindak hedonistis (baca: mengoleksi banyak harta). Ya, menarik bila kita simak ulasan paragraf awal dan kedua, namun itu belum mengupas dan menjawabi apa yang terbersit dalam judul tulisan di atas, sebab pembahasannya masih terbatas pada persoalan terminologi (istilah). Untuk itubaiklah saya kembali pada urgensi problem yang hendak dikaji yakni maraknya jumlah TKI: apa radiksnya? Membaca berita Pos Kupang beberapa edisi sebelumnya, di sana ditemukan topik-topik seputar TKI. Sebut saja: 7 Calon TKI Asal NTT Disekap di Jakarta (Pos Kupang, Jumat 1 September 2006); Perekrutan Calon TKI Ilegal - Bentuk Perdagangan Manusia (Pos Kupang, Sabtu 2 September 2006); Lagi, 136 Calon TKI Ditangkap (Pos Kupang, Sabtu 2 September 2006); beserta Data Kasus TKI selama 2006 yang dilansir Pos Kupang pada edisi Jumat, 1 September 2006. Dari seluruh pemberitaan mengenai TKI, saya sedikit terganggu dengan statemen dan respon pemerintah yang cenderung mempersalahkan para calo dan pekerja (TKI) baik yang hendak dipekerjakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Sebagai seorang generasi muda, saya tidak terlalu jauh mengutuk sikap atau tanggapan pemerintah berkenaan dengan soal ini. Saya cuma kesal dan prihatin dengan kondisi di negeri tercinta ini yang boleh dibilang berbalik seratus persen, yakni di satu pihak rakyat lebih suka merantau atau mencari pekerjaan ke daerah lain ketimbang menetap dan membangun hidup di kampung halamannya sendiri; dan di lain pihak negara (pemerintah) kurang peduli terhadap fenomen-fenomen yang terjadi di tengah kehidupan arakyat seperti problematika TKI. Terhadap kasus ini, kita bersoal, Apa si tugas negara yang sesungguhnya? Tentu saja berkaitan dengan persoalan kita saat ini, tugas negara yang paling substansial adalah membaca dan menemukan radiks (akar) persoalan di balik maraknya jumlah TKI baik legal maupun ilegal, jadi bukan sekadar menetapkan
[ppiindia] Big Brother jagain Lho!
I have a dream! itulah yang diucapkan oleh Martin Luther King 43 tahun yang lampau. Mang Ucup pun memiliki impian, walaupun isi mimpinya tidak sama seperti beliau. Saya bermimpi bahwa di th 2030 yang akan dtg ini; Indonesia sudah dapat membebaskan dirinya dari belenggu mental korupsi. Bagi mereka yang pesimis pasti akan menjawab. Ah mana mungkin! Karena kenyataannya semakin maju negara kita ini, semakin gila pula korupsinya! Kenapa mang Ucup so yakin bahwa di th 2030 Indonesia sudah akan bersih dari segala macam virus korupsi? Masalahnya di th 2030 mata uang sudah tidak akan beredar lagi. Anda akan menerima gaji Anda langsung di bank dalam Euro. Maklum semua valuta uang di dunia ini telah dirubah menjadi Euro. Pada saat saya masuk toko, tubuh maupun wajah saya akan di scan secara otomatis oleh computer, sehingga dengan mana ia bisa langsung mengenal identitas pengunjungnya. Begitu saa masuk toko otomatis saya akan disambut dengan ucapan Selamat Datang Mang Ucup Semua barang yang saya ambil akan di registrasi sehingga pada saat saya keluar dari toko, komputer sudah mengetahui dengan jelas berapa banyak pembelian yang saya lakukan di toko tsb. Uang akan segera ditarik dari rekening saya. Jadi dengan demikian tidak dibutuhkan kasir, pelayan, satpam maupun uang lagi. Tubuh Anda adalah dompet Anda maupun KTP Anda. Tubuh, wajah maupun mata kita itulah identitas atau PIN kita dimasa yang akan datang ini. Pin dengan data dari tubuh lazim disebut biometric. Dengan tidak adanya uang, maka semua transaksi pembelian apapun juga mulai dari beli Kitab Suci sampai bayar panti pijat maupun beli Whisky akan terekam semua di dalam komputer. Begitu juga dengan pemasukan uang yang tidak halal maupun money laundrying ini sudah tidak memungkinkan lagi. Dengan adanyanya teknologi biometric ini, segala dongeng tentang akan adanya kemungkinan wajib transplatasi chip ke dalam tubuh manusia seperti layaknya peneng anjing dan kucing bisa dipatahkan. Apabila Anda menerima uang kiriman diatas Euro 1000 per bln sedangkan gaji Anda hanya Euro 500 maka bank rekening Anda akan menolak pemasukan uang tsb sambil mengirimkan SMS kepada Anda. Uang haram ditolak, baca tuh Alkitab jangan nyolong Lho! Pasport maupun KTP pun sudah tidak dibutuhkan lagi, sebab tidak akan ada pegawai imigrasi lagi yang akan memeriksa paspor maupun KTP Anda. Begitu Anda masuk airport. Komputer bisa langsung merekam Who are You?. Lagi pula pada tahun 2030 itu sudah tidak dibutuhkan visa entry permit segala macam, sebab dunia sudah menjadi satu; berupa negara tanpa tapal batas. Begitu juga tidak akan ada lagi Warga Negara Indonesia maupun Belanda, yang ada hanya satu saja ialah Warga Dunia! Semua tindak tanduk Anda akan diketahui dan dimonitor oleh komputer. Kemana saja, apa saja, dimana saja dengan siapa saja, beli apa saja, makan apa saja ini semuanya akan dimonitor dan diketahui oleh Big Blue Brother sang komputer. Oleh sebab itulah polisi pun sudah tidak dibutuhkan lagi, karena apa saja yang Anda lakukan telah diketahui, direkam sebagai film oleh komputer. Dari bayi sampai liang lahat data Anda sudah akan terekam semuanya. Bukan hanya sekedar kejahatan saja yang bisa diberantas, kita pun sudah tidak bisa Bo´ong lagi, karena dengan mudah bisa di check kebenarannya. Keuntungannya manusia otomatis akan menjadi lebih soleh dan lebih baik, sebab tidak ada peluang lagi bagi mereka untuk bisa melakukan kejahatan lagi. Percayalah bahwa ini bukannya hanya sekedar khayalannya mang Ucup yang sedang dalam keadaan mabok, karena apa yang saya tulis diatas ini sebagian besar sudah dapat direalisasikan dengan teknologi sekarang ini, apalagi nanti 25 tahun mendatang, pasti akan lebih canggih dan lebih hebat lagi. Mungkin ada baiknya apabila kita mimpi barengan, maka dari itu saya mohon masukan-masukan lainnya berdasarkan daya khayal Anda, apa saja yang bisa dan mungkin terjadi maupun terlaksana di tahun 2030 yang akan datang ini. Pliii is dongengnya ditunggu! Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage : www.mangucup.org *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[ppiindia] Derita Rakyat Berlarut!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006090700584315 Kamis, 7 September 2006 BURAS Derita Rakyat Berlarut! H.Bambang Eka Wijaya: KELAMBANAN dalam mengatasi konflik Lampung rupanya dipakai para pemimpin pada kasus lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur! ujar Umar. Akibatnya, beberapa desa ditenggelamkan lumpur, banyak warga kehilangan rumah, sawah-ladang dan harta benda yang tak bisa dibawa mengungsi! Sementara para korban gempa dari Bantul, kemarin demonstrasi menduduki Kepatihan Yogyakarta, menuntut segera disalurkannya dana bantuan rehabilitasi bangunan rumah mereka! timpal Amir. Bantuan itu dijanjikan Pemerintah Pusat sebesar Rp30 juta untuk setiap rumah yang hancur total! Itu dia, kelambanan membuat penderitaan menjadi tragis! tegas Umar. Dalam kasus lumpur panas itu, peran pemerintah sebagai pelaksana kewajiban negara melindungi warganya nyaris tak terlihat! Terkesan segala sesuatunya diserahkan pada tanggung jawab Lapindo, padahal terbukti ancaman bencana tak bisa dikurangi, malah dari waktu ke waktu semakin parah! Seharusnya memang, sekalipun semua itu tanggung jawab Lapindo, ketika penderitaan rakyat sudah tak teratasi lagi oleh usaha pihak Lapindo, pemerintah langsung turun tangan! timpal Amir. Tidak pada tempatnya pemerintah melepas Lapindo yang sudah terbukti tak mampu itu mengatasi sendiri masalah tersebut! Soal Lapindo harus bertanggung jawab bisa saja diproses, tapi usaha penghentian bencana demi menyelamatkan warga dan harta bendanya harus diprioritaskan oleh pemerintah! Soal ketiadaan prioritas dalam penyelesaian masalah pada pemerintah itulah yang membuat penderitaan rakyat di Lampung, Yogya maupun Sidoarjo jadi berlarut-larut! tukas Umar. Mungkin hal inilah yang layak menjadi perhatian para pemimpin dalam pemerintahan sekarang! Paling baik, kalau kebiasaan yang kurang pas itu diubah, lebih-lebih ketika menyangkut nasib rakyat banyak seperti kasus Yogya dan Sidoarjo! Penyegeraan dalam menyelesaikan setiap masalah, jelas perlu menjadi tekanan bagi pemerintah, lebih-lebih masalah yang amat rawan baik secara sosial maupun politik! sambut Amir. Karena setiap masalah mirip kebakaran, kalau dibiarkan apinya akan merembet dan terus meluas, hingga semakin berlarut akan tambah luas skala masalahnya dan semakin sulit diselesaikan! Jadi, tampak penting bagi pemerintah untuk membentuk 'tim pemadam kebakaran' pada setiap masalah yang timbul! ujar Umar. Percayakan tim itu menangani masalah sampai tuntas, pimpinan puncak cukup mendukungnya dengan delegasi otoritas kewenangan kekuasaan! Menarik pengalaman dari kasus Lampung dan Jawa Timur, pendelegasian otoritas kewenangan kekuasaan itu yang tampak sulit dilakukan! sambut Amir. Akibatnya, meski dibentuk 'tim pemadam kebakaran' ini-itu akhirnya tak ada yang berani mengambil keputusan! Tak ayal, masalah-masalah yang mengakibatkan penderitaan rakyat itu pun jadi berlarut, sementara masalahnya terus berkembang semakin berat dan ruwet!! *** [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Negara Rugi Jika Soal Lumpur Lapindo Berlarut-larut
REFLEKSI: Negara adalah penguasa yang tak pernah rugi malah mujur karena berkesempatan untuk menambah kekayaan, tetapi rakyat melarat berkehidupan lebih parah. Bencana silih berganti. http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=1331 Rabu, 6 September 2006 Negara Rugi Jika Soal Lumpur Lapindo Berlarut-larut Lampost Online, JAKARTA: Pemerintah harus secepatnya menyelesaikan masalah luapan lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan tegas dan tuntas agar eksplorasi yang dilakukan PT Lapindo Brantas Inc. dapat segera dilanjutkan, karena jika terus molor penyelesaiannya maka negara akan semakin dirugikan. Pemerintah harus tegas dan tuntas menyelesaikan persoalan lumpur di Sidoarjo secepat mungkin, karena kalau terus molor dan bertele-tele negara akan rugi, kata anggota Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Dr Abdul Asri Harahap, di Jakarta, Rabu. Harahap mengingatkan dalam pekerjaan ekplorasi minyak yang berlaku adalah bagi hasil antara negara dengan perusahaan yang mendapat pekerjaan dan yang dibagi adalah hasil bersih, yakni setelah hasil kotor ekpslorasi dikurangi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk operasional. Segala biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah lumpur ini tentunya akan dimasukkan sebagai biaya operasional. Karena itu lebih baik persoalan itu segera ditangani, berapa pun biayanya asal tuntas, katanya. Luapan lumpur terjadi sejak 29 Mei 2006 mengakibatkan ribuan rumah tergenang serta puluhan sekolah, masjid dan pabrik serta ribuan penduduk mengungsi. Harahap menilai penanganan lumpur Lapindo saat ini terkesan tambal sulam dengan harapan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Tapi, yang terjadi justru bisa sebaliknya. Karena penanganan tidak tuntas maka pada akhirnya biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar dengan hasil yang tidak jelas. Kalau penanganannya tambal sulam seperti sekarang maka pengeluarannya besar tapi hasilnya tidak jelas. Ingat, dengan dimasukkannya seluruh biaya penanganan lumpur ini sebagai biaya operasional maka itu berarti negaralah yang menanggung seluruh biaya tersebut, katanya. Selain itu, kata Harahap, jika persoalan lumpur tersebut tidak segera tuntas maka rakyat yang menjadi korban bencana lumpur itu akan semakin sengsara. Mereka semestinya segera direlokasi dan mendapatkan ganti untung, bukan ganti rugi. Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan rugi secara politik. Ketidaktegasan pemerintah akan membuat masyarakat tidak puas, khususnya pada Presiden. Secara psikologis rakyat akan menilai Presiden Yudhoyono tak mampu menangani masalah ini, katanya. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, tambah Harahap, adalah terjadinya anarkisme yang dipicu keputusasaan masyarakat korban lumpur. Harahap juga mengingatkan, persoalan lumpur tersebut juga dapat memicu konflik antar warga di sekitar lokasi eksplorasi. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hasyim Muzadi: Khilafah Islamiyah bukan Gerakan Agama, tapi Politik
Pak Badrun said : Dan saya yakin suatu saat nanti wacana Khilafah Islamiyah bisa terealisasi nyata dan menebarkan kedamaian, kedamaian, dan keselamatan dimuka bumi. just curious aja...neh pak...bagaimana cara konkrit nya khilafah islamiyah bisa secara real menebarkan kedamaian dan keselamatan di muka bumi? is it by converting all 6 billion ppl in the world into Islam?..ditambah lagi didalam internal islam juga saling2 berantem n bunuh2an sampai sekarang? n pls provide contoh konkrit satu aja..gak usah banyak deh..satu contoh suatu negara yang menganut sistem khilafah islamiyah misalnya Iran, yang memang dalam realisasinya telah menebarkan kedamaian dan keselamatan diseluruh dunia..di seluruh dunia loh pak.. saya tunggu jawabannya yaa..pak badrun.. Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan Indunisi, Khilafah Islamiyah adalah term yang paling mendekati dari implementasi ajaran dan syariah Islam, baik dalam hal-hal muammalah terlebih ubudiyyah. Ajaran dan nilai-nilai Islam tidak akan dapat terealisasi optimal jika tidak didukung Khilafah Islamiyah. Bagi pemeluk Islam, penerapan syariah Islam adalah mutlak dan wajib dijalankan. Dan saya kira kesadaran kearah sana sudah mulai berkembang seiring dengan pengetahuan dan pemahaman Islam yang telah sedikit demi sedikit dimiliki oleh umat Islam Indonesia. Dan saya yakin suatu saat nanti wacana Khilafah Islamiyah bisa terealisasi nyata dan menebarkan kedamaian, kedamaian, dan keselamatan dimuka bumi. Wassalam, Ahmad ---=GuN=-- [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.harianbangsa.com/main.php?aksi=beritacategories=Aktualidnews=6507 Aktual - Rabu 6 September 2006 13:48:33 WITKhilafah Islamiyah bukan Gerakan Agama, tapi PolitikJakarta-HARIAN BANGSA Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta warga nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) dan umat Islam pada umumnya untuk waspada atas munculnya wacana Khilafah Islamiyah yang kerap dihembuskan kelompok Islam radikal. Wacana itu pada dasarnya tak lebih dari gerakan politik, bukan gerakan keagamaan. Khilafah Islamiyah itu sebenarnya gerakan politik, bukan gerakan agama. Karena di situ lebih kental aspek politiknya daripada aspek agama, ibadah, ubudiyah-nya. Yang difokuskan itu kan sistem kenegaraan, bukan bagaimana membuat madrasah, masjid, menciptakan kesejahteraan umat, dan sebagainya, ungkap Hasyim saat bersilaturrahim dengan para petinggi Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Dakwah (LD) NU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (5/9). Kiai Hasyim, begitu panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur itu, sistem ketatanegaraan berikut sistem kepemimpinannya, sebagaimana tertuang dalam konsep Khilafah Islamiyah, cukuplah mengacu pada sistem yang berlaku di negara masing-masing. Siapapun yang jadi kepala negara, yang telah diproses secara sah, baik menurut ukuran agama maupun negara, ya dia itu kholifah (pemimpin, red). Nggak usah cari model-model yang lain, tegasnya. Dalam kesempatan itu, Hasyim juga mencermati tumbuh-suburnya kelompok-kelompok Islam radikal berikut gerakannya di Indonesia. Padahal, katanya, hampir di sebagian besar negara-negara di Eropa dan Timur Tengah, kelompok-kelompok Islam garis keras itu tidak menemukan tempat, bahkan dilarang hidup. Di Eropa, Timur Tengah, seperti Yordania dan Syria, mereka (kelompok Islam radikal, red) nggak punya tempat. Tapi di Indonesia, mereka bisa hidup leluasa dan semakin merajalela, tuturnya. Kepada para pimpinan LDNU, mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur ini mengingatkan, persoalan yang cukup mengkhawatirkan itu harus segera mendapat sikap dari NU. LDNU, katanya, sebagai sebuah wadah yang memiliki tugas mendakwahkan serta menyosoialisasikan paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) ala NU, dituntut tanggungjawabnya. Jika tidak, maka NU akan terikut ke dalam arus gerakan kelompok Islam radikal itu. Tak Mampu Bikin Masjid Sendiri Pengamatan Hasyim juga tak luput dari fenomena diambilalihnya sejumlah masjid milik warga nahdliyin oleh kelompok Islam ekstrim kanan. Menurutnya, hal itu dilakukan karena kelompok yang kerap dengan mudah mem-bidah-kan bahkan mengkafirkan warga nahdliyyin itu tak mampu membangun masjid sendiri. Sehingga kemudian mengambilalih masjid-masjid yang selama ini dibangun dan dikelola oleh warga nahdliyyin berikut takmir masjid dan tradisi ritual peribadatannya. Karena mereka tidak mampu membuat masjid sendiri, kemudian mengambilalih masjid milik orang lain (masjid milik warga nahdliyyin, red), terus dipidatoin di situ untuk politisasi. Kan maksudnya begitu. Yang dirugikan akhirnya kan NU, terang Hasyim. (rif - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] - Do you
[ppiindia] Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim?
Menyedihkan sekali melihat warga Kristen mendukung Fabianus Tibo yang membantai ribuan Muslim di Poso. Saya pikir hanya segelintir warga Kristen saja yang membela Tibo, ternyata tidak. Begitu banyak, bahkan para tokoh agama sekelas Paus Benedictus pun membela Tibo yang telah membantai ribuan Ummat Islam. Akibatnya pemerintahan SBY seperti tidak dapat berbuat apa-apa dan menunda eksekusi hukuman mati. Pengadilan dari pengadilan pertama, banding, kasasi, PK telah membuktikan Tibo bersalah. Begitu pula ribuan keluarga Muslim yang jadi korban mengenali Tibo yang membantai keluarga mereka. Hal ini membuktikan bahwa dalam membantai ummat Islam Tibo mendapat dukungan yang luas. Tak mungkin dia bisa membantai ribuan Muslim jika hanya bertindak sendiri tanpa bantuan orang lain mau pun pasokan dana. Pengakuan Tibo yang mengenal 16 pelaku lain sebagai terlibat pembantaian justru makin membuktikan keterlibatan Tibo. Dia adalah bagian komplotan mereka karenanya dia tahu. Pemerintah juga harus menindak-lanjuti ini. Tibo tetap harus dihukum mati karena keterlibatannya. Jika alasannya hanya faktor kemanusiaan atau menolak hukuman mati, kenapa para pendukung Tibo itu tidak membela Amrozi yang juga dihukum mati? Jika akhirnya karena dukungan warga Kristen Tibo tidak dihukum oleh pemerintah, maka ummat Islam di Indonesia harus berhati-hati. Mereka harus bisa melindungi diri sendiri agar tidak dibantai laksana hewan korban seperti ribuan ummat Islam di Ambon dan Poso. Jika hanya mengandalkan aparat saja, maka nasibnya akan sama seperti ummat Islam di Ambon dan Poso. Akan jadi korban. Sementara pemerintah tidak mampu menghukum si Pembantai. Ummat Islam Indonesia hendaknya mempelajari Hizbullah di Lebanon yang sanggup membela ummat Islam dengan berbagai rudal canggih. Bahkan negara Israel yang senjatanya teramat canggih pun harus mundur melawan mereka. Ummat Islam dilarang menyerang ummat lain. Tapi ketika diserang, mereka harus membela diri. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). [Al Anfaal:8] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. [Ali Imran:118] http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg00520.html [daarut-tauhiid] Exlusive News : Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai Muslim Poso Wido Q Supraha Thu, 06 Apr 2006 03:27:23 -0700 *Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai Muslim Poso * Selasa, 04 April 2006 *Warga Pesantren Walisongo, nama Pasukan Kelalawar Hitam sudah tak asing lagi. Dialah pelaku pembantai santri di pesantren itu ketika tahun 2000. Jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 * Hidayatullah.com--Ratusan Muslim Poso, khususnya warga Pesantren Walisongo tentu tak akan pernah lupa nama Pasukan Kelewar Hitam. Sebab dialah sang pelaku pembantaian Muslim Poso di tahun 2000. Tulisan ini merupakan kilas balik investigasi yang pernah dimuat di majalah Hidayatullah. *** Puluhan warga Pesantren Walisongo itu dibariskan menghadap Sungai Poso. Mereka dihimpun dalam beberapa kelompok yang saling terikat. Ada yang tiga orang, lima, enam atau delapan orang. Para pemuda digabungkan dengan pemuda dalam satu kelompok. Tangan mereka semua terikat ke belakang dengan kabel, ijuk, atau tali rafiah yang satu dengan lainnya saling ditautkan. Sebuah aba-aba memerintahkan agar mereka membungkuk. Secepat kilat pedang yang dipegang para algojo haus darah itu memenggal tengkuk mereka. Bersamaan dengan itu, terdengar teriakan takbir. Ada yang kepalanya langsung terlepas, ada pula yang setengah terlepas. Ada yang anggota badannya terpotong, ada pula badannya terbelah. Darah segarpun muncrat. Seketika itu pula tubuh-tubuh yang tidak berdosa itu berjatuhan ke sungai. Bersamaan dengan terceburnya orang-orang yang dibantai itu, air sungai Poso yang sebelumnya bening berubah warna menjadi merah darah. Sesaat tubuh orang-orang yang dibantai itu menggelepar meregang nyawa sambil mengikuti aliran sungai. Tidak semuanya meninggal seketika, masih ada yang bertahan hidup dan berusaha menyelamatkan diri. Namun regu tembak siap menghabisi nyawa korban sebelum mendapatkan ranting, dahan, batang pisang, atau apapun untuk menyelamatkan diri. Itulah salah satu babak dalam tragedi pembantaian ummat Islam di Poso, Sulawesi Tengah beberapa
[ppiindia] Fwd: Eksepsi: Saya Hanya Jurnalis Biasa, Bukan Penista Agama
Reporters Without Borders/Reporters sans frontières Update 7 September 2006 INDONESIA Website editor tells court posting Mohammed cartoons did not insult Islam Reporters Without Borders today condemned journalist Teguh Santosa's trial on charges of insulting Islam and the Prophet Mohammed, which began on 31 August and resumed yesterday, when Santosa testified in court in defence of his decision to post three controversial Mohammed cartoons on the website he edits, Rakyat Merdeka. Santosa told the Jakarta court he posted the cartoons last February in order to supplement news reports on the continuing controversy about the cartoons, which originally appeared in a Danish newspaper. He said he afterwards consulted the Alliance of Independent Journalists (AJI), an Indonesian press freedom organisation, and was told he had not committed any breach of journalistic ethics. After he was briefly detained in July, Santosa said he also discussed the case with two senior Islamic representatives in Indonesia. One, Abubakar Baasyir, the president of the Assembly of Indonesian Mujahideen (MMI), assured him his action did not constitute an attack on Islam or the Prophet. The other, Habib Mohammad Riziq, the president of the Front for the Defenders of Islam (FPI), said that in his view the case was closed ever since Santosa withdrew the cartoons and issued an apology the day after posting them. Santosa, who faces the possibility of a five-year prison sentence, told the judges: I am deeply disturbed by this charge of insulting Islam, my own religion. He also repeated several times that he was just a journalist, and not a provocateur. The next hearing is set for 13 September. INDONESIE Début du procès de Teguh Santosa, poursuivi pour avoir publié les caricatures de Mahomet Reporters sans frontières dénonce la tenue du procès de Teguh Santosa qui s'est ouvert le 31 août à Jakarta. Teguh Santosa est accusé d'avoir insulté l'Islam et le prophète en publiant, sur le site internet de Rakyat Merdeka, trois des caricatures de Mahomet. Teguh Santosa a rappelé lors de sa seconde audition, le 6 septembre, que cette publication ne répondait qu'à un soucis d'information et ne constituait en aucun cas une provocation. Le journaliste a ensuite consulté l'Alliance des journalistes indépendants (AJI) qui lui a affirmé qu'il ne s'agissait pas d'une violation de l'éthique journalistique. Après sa libération, il s'est également entretenu avec deux hauts représentants de l'Islam en Indonésie. Abubakar Baasyir, président de l'Assemblée des moudjahidin indonésien (MMI), lui aurait assuré que son action ne portait atteinte ni à l'Islam ni au prophète. Habib Mohammad Riziq, président du Front des défenseurs de l'Islam (FPI), considère de son côté que l'affaire est close depuis que le journaliste a retiré les caricatures et a présenté ses excuses le lendemain de la publication. Devant les juges, Teguh Santosa a déclaré « être profondément géné par cette accusation d'avoir insulté l'Islam, [sa] religion. ». Il a répété « n'être qu'un journaliste, pas un provocateur ». Teguh Santosa, dont le procès reprendra le 13 septembre, risque une peine de cinq ans de prison. -- -- Vincent Brossel Asia - Pacific Desk Reporters Sans Frontières 5 rue Geoffroy Marie 75009 Paris 33 1 44 83 84 70 33 1 45 23 11 51 (fax) mailto:asia%40rsf.org[EMAIL PROTECTED] www.rsf.org www.leblogmedias.com (en français) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd : Daftar radio yg merelay Siaran Pagi MQ-Pagi MQ-FM
Assalaamu'alaikum Wr.Wb, Sahabat sekalian yang dicintai Allah, Tak terasa kini radio Manajemen Qolbu (MQ-FM) Bandung telah menapak usianya yang ke lima. Dan kini telah semakin banyak stasiun radio yang merelay siaran live MQ Pagi yang disiarkan langsung dari Mesjid Ponpes Daarut Tauhid Bandung setiap hari jam 5.00 s/d 6.00 Wib. Melalui acara MQ Pagi sahabat-sahabat dapat menyimak secara live tausiah dari Aa-Gym dan narasumber lainnya yaitu : - ust. Hilman Rosyad Shihab, Lc - ust. DR.Miftah Faridh Lc. - Ummu Ghaida Muthmainnah Bahkan bagi sahabat yg ingin menelpon/berkonsultasi langsung dg Aa- Gym dan narasumber lainnya silakan menghubungi pada saat acara berlangsung di nomor telpon: - Radio MQFM Bandung : 022-200-7948 - Radio RRI PRO 2 FM Jakarta : 021-345-0835 - SMS ke radio MQ: 08552-102650 - Untuk luar negri melalui via Skype dengan ID: dtjakarta Berikut dibawah ini saya sampaikan daftar radio di seluruh nusantara yang telah merelay acara ini. Namun bagi sahabat dimana di kotanya belum ada radio yang merelay maka dapat menyimak acara ini melalui live streaming di internet. Semoga dengan terus menyimak siaran MQ Pagi setiap hari, hati kita semakin bening, semakin bertambah ilmu, dan semakin semangat dalam menyikapi kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat kelak...amin Wassalaamu'alaikum Wr.Wb. Yudi Lubis Penyimak Setia siaran MQ Pagi *** DAFTAR AKSES LIVE STREAMING RADIO INTERNET (menggunakan program WinAmp atau RealPlayer) 1. http://radio.albarokah.or.id/listen.pls (Indonesia/IIX) 2. http://www.radiotarbiyah.net/listen.pls (Jepang) 3. http://radio1.imsa.us:16000/listen.pls (USA) 4. http://radio2.imsa.us:8000/listen.pls (USA) 5. http://play.qommunityradio.de:8100/listen.pls (Jerman) ***DAFTAR STASIUN RADIO YG MERELAY MQ PAGI *** 1. Delta Jakarta 99.1 FM Jakarta 2. Female Jakarta 99.5 FM Jakarta 3. RRI Pro 2 FM Jakarta 101 FM Jakarta 4. MQFM Bandung 102.7 FM Bandung-Jawa Barat 5. Delta Bandung 94.4 FM Bandung-Jawa Barat 6. Female Bandung 96.4 FM Bandung-Jawa Barat 7. Abilawa 107.7 FM Subang-Jawa Barat 8. PT. Radio Gema Annisa Bekasi-Jawa Barat 9. Radio Nurani FM Cianjur-Jawa Barat 10. Kiwari 95.4 FM Sukabumi-Jawa Barat 11. Buanajaya FM Tasikmalaya-Jawa Barat 12. Style 105.1 FM Tasikmalaya-Jawa Barat 13. Passway 106.9 FM Tasikmalaya-Jawa Barat 14. Emdikei 102.9 FM Tasikmalaya-Jawa Barat 15. Citra 99.4 FM Sumedang-Jawa Barat 16. Radio Jusyan Sumedang-Jawa Barat 17. Antares 981 AM Garut-Jawa Barat 18. Satria FM Garut-Jawa Barat 19. Dik's FM Ciamis-Jawa Barat 20. MQG FM Ciamis-Jawa Barat 21. Stara 106.9 FM Majalengka-Jawa Barat 22. Indraswara Majalengka-Jawa Barat 23. TrendFM 101.2 FM Purwakarta-Jawa Barat 24. MG FM 97.8 FM Indramayu-Jawa Barat 25. Cirebon 89.2 FM Cirebon-Jawa Barat 26. Yasfi FM Cilacap-Jawa Barat 27. Pesona cilacap Cilacap-Jawa Barat 28. Kisi 91.8 FM Bogor-Jawa Barat 29. Top FM 91.80 FM Cilegon-Banten 30. DM FM 104.8 FM Kuningan-Jawa Barat 31. Astia FM 104 Mhz Kuningan-Jawa Barat 32. Wira FM Batam 33. IN FM Kebumen-Jawa Tengah 34. DVK AM Kebumen-Jawa Tengah 35. Ardana FM Kebumen-Jawa Tengah 36. PT. Radio Artha Prima Perdana Kebumen-Jawa Tengah 37. Prima Kebumen (Leonita) Kebumen-Jawa Tengah 38. Gita Nada FM Jombang-Jawa Tengah 39. MQFM Yogyakarta Yogyakarta 40. RRI Yogyakarta 41. Arko FM Yogyakarta 42. Prima (Citra mandala) Yogyakarta 43. Female Yogyakarta Yogyakarta 44. MQFM solo Solo-Jawa Tengah 45. Mitra FM Purwokerto-Jawa Tengah 46. King Purwokerto-Jawa Tengah 47. Pro 2 Semarang Semarang-Jawa Tengah 48. Female Semarang Semarang-Jawa Tengah 49. Dipayuda Banjarnegara-Jawa tengah 50. CBS Magelang Magelang-Jawa Tengah 51. Pesona Salatiga Salatiga-Jawa Tengah 52. GSP Kutoarjo Kutoarjo-Jawa Tengah 53. Pesona Sukoharjo Sukoharjo-Jawa Tengah 54. Citra Wonosobo Wonosobo-Jawa Tengah 55. Radio Angkasa Tujuh Temanggung-Jawa Tengah 56. Radio Ardi Lawet FM Purbalingga-Jawa Tengah 57. Radio Dirgantara Kendal-Jawa Tengah 58. Patria Blitar-Jawa Timur 59. Gema Panca Arga Pacitan-Jawa Timur 60. Liiur FM Tulung Agung-Jawa Timur 61. Swara Semenu FM Lumajang-Jawa Timur 62. Swit FM Muncar-Jawa Timur 63. Andika FM 106.5 FM Kediri-Jawa Timur 64. VIS Radio Banyuwangi-Jawa Timur 65. Sri Tanjung Banyuwangi-Jawa Timur 66. Nada FM Madura Madura-Jawa Timur 67. Karimata 103.3 FM Pamekasan-Jawa Timur 68. Pro 2 Surabaya Surabaya-Jawa Timur 69. Delta Surabaya 96.8 FM Surabaya-Jawa Timur 70. MQFM Lampung Bandar Lampung 71. Andalas Bandar Lampung 72. Delta Medan 105.8 FM Medan-Sumatera Utara 73. Safasindo 98.2 FM Payakumbuh-Sumatera Barat 74. Padang FM Padang-Sumatera Barat 75. (IKMI) Riau FM 90.4 FM Pekanbaru-Riau 76. Soreram Pekanbaru-Riau 77. Nada Berlian Jambi 78. Lolita FM Lahat-Sumatera Selatan 79. Nada Santika Lahat-Sumatera Selatan 80. Serasan FM Muara Enim-Sumatera Selatan 81. Warasta Palembang-Sumatera Selatan 82. MUSI Sekayu-Sumatera Selatan 83. Kelana Curup-Bengkulu 84. Namora Curup-Bengkulu 85. Setiawan Nada
Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
Assalamua alaikum Mbak Aris, Biar toh kalau ada yang nge-fans.berarti ada perhatian gitu... Tapi ngomong2 saya baru tahu logat komunikasi Indonebia, begitu berapi-api ya? Apa gak takut kebakar tuh.. Ahmad aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya Allah, kenapa sih ini harus dilontarkan demikian. Mas Indonebia itu ngefans berat sama saya ya? Mencatut namaku demikian rupa. Sungguh saya paling tidak suka untuk diperlakukan demikian. SK itu pun baru tahapan rencana yang baru digodok. saya tidak suka isu-isu. Kalau mas Indonebia atau Radityo Djadjoeri mengikuti rapat Unit Keamanan Kampus (UKK), yang mengajukan saran tentang Sk itu pun dari mahasiswa BEM. Mereka sering mengadakan rapat hingga malam. (bukan dari saya). Ini bukan terkait dengan syariat Islam, tetapi kebaikan bersama. BUkan pula kriminalitas di kampus tinggi, tapi UKK berkeinginan dari tahun ketahun peluang kriminalitas itu ditekan. Dan Alhamdulillah berhasil. Kita juga tak ingin terjadi kasus di UI tentang kriminalitas yang terjadi. Kampus kami sangat luas yang kata orang terluas di Asia Tenggara. Masih banyak wilayah yang gelap dan rawan. UKK dan Satpam pun sudah melayani secara optimal tapi kami ingin lebih optimal lagi. salam, aris Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear, Tentunya yang dimaksud 'kaum perempuan'adalah mahasiswa dan civitas IPB khan? Apakah ada latar belakang yang cukup signifikan mengenai kriminalitas yang terjadi disekitar kampus IPB? Wassalam, Ahmad indonebia indonebia wrote: Kami, warga INDONEBIA yang tersebar dimana-mana, amat mendukung IPB yang akan menerbitkan SK Rektor tentang pembatasan jam malam bagi kaum perempuan. Menurut info dari humas IPB, SK Rektor tersebut dikecualikan bagi yang kuliah, penelitian dan praktikum. SK ini bertujuan baik untuk melindungi kaum perempuan serta sebagai antisipasi kriminalitas perempuan yang terjadi di kampus. Menurut ukthi Aris Solikhah yang humas IPB dan aktivis HTI: Mau tambah satpam? Kami tak punya dana. Lagi pula gaji satpam pun yang ada ini pun sudah mengenaskan. :(( Menurutnya lagi: Tapi satpam siap sedia mengantar kalau diperlukan. Saya secara pribadi malah mengganggap ini adalah terobosan yang baik. Sebab, memang banyak wilayah rawan di kampus kami apalagi katanya luasnya terbesar se-Asia Tenggara. Wilayah-wilayah tersebut banyak tak terjangkau oleh satpam atau siapapun. (seperti problem kami pada keuangan institusi dll). Catatan: Maaf kali ini tanpa doa-doa - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To
[ppiindia] seorang jurnalis disembelih di sudan
rabu kemaren, mayat muhammad thaha muhammad ahmad pemimpin redaksi harian al-wifaq di khourtum sudan ditemukan mengenaskan beberapa jam setelah ia diculik dari rumahnya. kepalanya terpisah dari tubuhnya. selasa malam lalu (5/9) sekelompok orang yang tidak dikenal membawa paksa muhammad thaha dari rumahnya. setelah keluarganya sadar bahwa ia diculik, mereka menghubungi polisi. beberapa jam kemudian, mayat muhamad thaha ditemukan dengan kelapa terpisah dari tubuhnya. muhammad thaha adalah jurnalis sudah yang penuh kontroversi. ia juga seorang aktivis islamis. pada awal tahun 2005, ia pernah berurusan dengan pengadian gara-gara korannya memuat tiga artikel dari buku Dr. al-Maqrizi yang berjudul al-majhul fi hayati al-rasul (yang tidak diketahui dari kehidupan rasulul). dalam buku itu, al-marizi meragukan bahwa muhammad saw adalah anak abdullah bin abd muthallib. tulisan itu dianggap sebagap penghinaan terhadap nabi muhammad dan menodai kemulian ajaran-ajaran islam. ribuan orang menuntut agar muhammad thaha dihukum bunuh. muhammad thaha pun meminta maaf atas penerbitan artikel itu, dan menerangkan bahwa tidak ada maksud untuk melakukan penghinaan pada rasulullah. ia juga menyatakan bahwa telah menulis bantahan terhadap tulisan al-maqrizi melalui tulisannya yang dimuat setelah tiga artikel tersebut. pasca kejadian tersebut, majlis jurnalis sudan menjatuhkan sanksi pada harian al-wifaq, tidak boleh terbit selama tiga hari dan membayar denda 8 juta pound sudan. al-wifaq dianggap telah melanggar aturan-aturan jurnalistik di sudan. saat itu muhammad thaha melawan dan mengajukan banding. peristiwa tahun lalu, belum selesai hingga sekarang. muhammad thaha tetap menerima ancaman pembunuhan dari kelompok-kelompok islam radikal di sudan. pada 20 januari 2006, kantor harian al-wifaq diserang oleh puluhan orang. mereka membakar kantor al-wifaq, melukai muhammad thaha dan seorang stafnya. muhammad thaha juga seorang pecinta tokoh-tokoh aktivis Islam, dia memberi nama abdul aziz al-rantisi dan al-khomeini untuk anak laki-lakinya. Adapun sebab pembunuhan ini kemungkinan besar berasal dari aktivitas jurnalistik muhammad thaha. tidak sedikit yang gerah dengan tulisan-tulisannya yang sinis dan kasar. sejak pemuatan tulisan Dr. al-maqrizi, muhammad thaha dijatuhi fatwa mati oleh khatib dan penceramah di sudan. sedangkan buku al-maqrizi yang menghebohkan itu meragukan bahwa muhammad saw anak dari abdullah bin abdul muthalib. al-maqrizi menyandarkan argumentasinya pada buku-buku sejarah, seperti al-thabaqat ibn sa'ad, sirah ibn ishaq, sirah ibn hisyam dll. saat abdullah menikah dengan aminah, ayah abdullah abdul muthallib menikah juga dengan seorang perempuan yang bernama halah; dari halah ini lahir hamzah bin abdul muthallib yang nantinya menjadi salah seorang pahawalan islam yang terkenal, dijuluki singa allah dan syahid di medan perang uhud. hamzah adalah pamam muhammad saw yang lebih tua empat tahun. menurut buku-buku sejarah, abdullah meninggal cepat setelah beberapa bulan menikah dengan aminah. di sinilah letak kontroversinya. jika pernikahan abdullah dan aminah bersamaan dengan pernikahan abdul muthalillib dan halah, kemudian setelah itu abdullah meninggal cepat, sementara hamzah lebih tua dari nabi empat tahun, maka, muhammad saw itu anak siapa? apakah muhammad saw berada dalam kandungan ibunya selama empat tahun setelah kepergian ayahnya? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
Mas Radit. Indonebia tidak ikut milis jurnalisme? Statement saya yang Indonebia itu hanya ada di sana. Mas ikut disana bukan? Lalu IP yang diberikan moderator. Bagaimana dia bisa tahu. Saya akan corfirm dulu ke moderatornya. Dan pertanyaannya, kenapa hanya nama saya yang dicatut, ada mbak Sirikit Syah yang cerdas menjawabnya (saya kalah pintar) ada Mbak Magdalena dan yang lainnya. Why...? atau karena aris solikhah itu hanyalah anak pupuk bawang yang mudah dipermainkan. :((( Yah.. mungkin jika suatu saat Allah mengizinkan, aris ini diberikan posisi nama yang dikenal orang ^_^, maka Indonebia (Anda) tak berani melakukannya lagi. Teganya mas.. mempermainkan orang kecil. Radityo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tuh kan apa gue bilang... Kalo ada postingan INDONEBIA, Mbak Aris pasti nuding-nuding saya..:))) --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah wrote: He he he, pintar berkelit nih ye. Kalau proses klarifikasi tak usah lha ya, pakai postingan dari mediacare dengan membawa kata postingan didalamnya `Terpidana ditambah lagi ini. btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling Penyimpulan sederhana sekali... keset hilang sama dengan begitu rawan. Toge nian eh salah tega nian dikau mas. Nanti gantian saya bilang rawan mana dengan. Hati-hati ya mas pakai kata-kata. ^_^ salam prihatin juga, lo, percakapan ini kan bagian dari proses klarifikasi? btw, saya tak menduga ipb begitu rawan sampai (kalau benar) keset segala diembat maling. salam prihatin, ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dukung IPB yang akan memberlakukan jam malam bagi perempuan!
Wa'alaikumsalam wr wb Yah Alhamdulillah masih diperhatiin :(((. Kebakar? He he he tak ada seorang pun disini yang nanyain kondisi saya kalau sedang dibakar. Baru jenengan mas. Sudah sering mas saya dibakarin disini, dibanting-banting, dikasih label apa-apa juga banyak. Emang saya barang mati :(( nggak punya rasa, jiwa dan harga diri. Sampai gosong saya mas. He he he. Teman-teman bisa sesuka hati meledak-ledak emosi, lha saya bisanya apa ya. Kalau saya emosi juga, wah mereka nambah membakar, namanya solikhah ko akhlaknya begitu he he he. Agamanya ISlam ko begitu, orang yang menginginkan syariat Islam ko gitu. Tambahan nanti saya dosa juga memaki orang. Saya beryukur ko menjadi perempuan (bukan laki-laki) yang punya senjata paling ampuh untuk meredam emosi dan pelipur rasa kebakaran^_^. Air mata dan doa. Air mata kan memadamkan api he he he. salam yang tak mau kebakaran, Bila engkau menyadari dirimu sangat lemah, engkau sebenarnya sedang merangkak menuju puncak kekuatan. Akui saja engkau lemah dan penuh kekurangan.. maka Dia akan memberi kekuatan dan kelebihan. (kata aris solikhah dikutip dari embuh nggak reti, tiba-tiba aja masuk ke otak) Jum;at, 8 September 2006 Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamua alaikum Mbak Aris, Biar toh kalau ada yang nge-fans.berarti ada perhatian gitu... Tapi ngomong2 saya baru tahu logat komunikasi Indonebia, begitu berapi-api ya? Apa gak takut kebakar tuh.. Ahmad aris solikhah wrote: Ya Allah, kenapa sih ini harus dilontarkan demikian. Mas Indonebia itu ngefans berat sama saya ya? Mencatut namaku demikian rupa. Sungguh saya paling tidak suka untuk diperlakukan demikian. SK itu pun baru tahapan rencana yang baru digodok. saya tidak suka isu-isu. Kalau mas Indonebia atau Radityo Djadjoeri mengikuti rapat Unit Keamanan Kampus (UKK), yang mengajukan saran tentang Sk itu pun dari mahasiswa BEM. Mereka sering mengadakan rapat hingga malam. (bukan dari saya). Ini bukan terkait dengan syariat Islam, tetapi kebaikan bersama. BUkan pula kriminalitas di kampus tinggi, tapi UKK berkeinginan dari tahun ketahun peluang kriminalitas itu ditekan. Dan Alhamdulillah berhasil. Kita juga tak ingin terjadi kasus di UI tentang kriminalitas yang terjadi. Kampus kami sangat luas yang kata orang terluas di Asia Tenggara. Masih banyak wilayah yang gelap dan rawan. UKK dan Satpam pun sudah melayani secara optimal tapi kami ingin lebih optimal lagi. salam, aris Al-Badruuni Enterprise wrote: Dear, Tentunya yang dimaksud 'kaum perempuan'adalah mahasiswa dan civitas IPB khan? Apakah ada latar belakang yang cukup signifikan mengenai kriminalitas yang terjadi disekitar kampus IPB? Wassalam, Ahmad indonebia indonebia wrote: Kami, warga INDONEBIA yang tersebar dimana-mana, amat mendukung IPB yang akan menerbitkan SK Rektor tentang pembatasan jam malam bagi kaum perempuan. Menurut info dari humas IPB, SK Rektor tersebut dikecualikan bagi yang kuliah, penelitian dan praktikum. SK ini bertujuan baik untuk melindungi kaum perempuan serta sebagai antisipasi kriminalitas perempuan yang terjadi di kampus. Menurut ukthi Aris Solikhah yang humas IPB dan aktivis HTI: Mau tambah satpam? Kami tak punya dana. Lagi pula gaji satpam pun yang ada ini pun sudah mengenaskan. :(( Menurutnya lagi: Tapi satpam siap sedia mengantar kalau diperlukan. Saya secara pribadi malah mengganggap ini adalah terobosan yang baik. Sebab, memang banyak wilayah rawan di kampus kami apalagi katanya luasnya terbesar se-Asia Tenggara. Wilayah-wilayah tersebut banyak tak terjangkau oleh satpam atau siapapun. (seperti problem kami pada keuangan institusi dll). Catatan: Maaf kali ini tanpa doa-doa - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions
[ppiindia] Hukuman Mati, satu tinjaun singkat.
Aplikasi satu hukuman mati terhadap pelanggar hukum berat memberikan kepada kita suatu kesempatan untuk meninjau lebih jauh akan perlunya hukuman mati. Apa sebenarnya yang hendak dicapai oleh peradilan atau negara dengan memberlakukan suatu hukuman mati bagi pelanggar hukum? Apakah negara yang diwakili oleh institusi peradilan memiliki ke-absahan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada pelanggar hukum? Apa yang mendasari hukum,undang-undang atau dengan kata lain basis/dasar dan filsafat apa yang membolehkan hukum/undang2 dan perpanjangannya yakni pemerintah negara menjatuhkan hukuman mati? Kelihatannya dasar adanya hukuman mati itu bisa dilihat dalam dua aspek yang mendasarinya. Hukuman dari yang ringan bagi pelanggar hukum ringan dan hukuman berat,hukuman mati bagi pelanggar berat bisa di katakan /dirujuk didasari, dasar filsafatnya yakni: 1. melindungi, dengan membuat jera/deterrent, dan 2. pembalasan dendam atau retribusi Dalam kasus pertama hukuman mati dijatuhkan pertama, untuk melindungi masyarakat dari tindakan se-mena2,kekerasan, pembunuhan, dan kedua, memberikan pembelajaran, baik kepada orang yang melakukan kejahatan berat, maupun juga suatu peringatan kepada masyarakat agar sanksi berat akan menimpa mereka yang melakukan pelanggaran berat. Dalam kasus kedua, hukuman mati dijatuhkan sebagai pengejawantahan tindak balas dendam atau retribusi chusus kepada si pelanggar. Ibaratnya :eye for eye, tooth for tooth , life for life. Apakah dengan meng-aplikasikan hukuman mati ini masyarakat (para calon pembunuh misalanya) akan jera ? Menurut faktanya bisa kita ambil contoh yang tersedia untuk di jajaki kebenarannya. Dua negara ,yang satu tidak memberlakukan hukuman mati dan yang lain memberlakukan hukuman mati, yakni Canada dan Amerika respective. Dua negara yang bertetangga, Canada dalam statistik korban kejahatan pembunuhan hanya 340 orang setahun sebaliknya Amerika orang yang terbunuh mencapai 11 ribu orang pertahunnya. Yang ada dalam death row berjumlah ribuan. Walaupun disini bisa diberikan penjelasan lebih lanjut, di Amerika orang berhak mempunyai senjata api, senjata bisa dibeli bak beli kacang. Apakah ini yang menyebabkan masyarakat Amerika ber-watak violent? Sebenarnya soal ini banyak ahli yang sempat mempelajari , mempelajari psychie-nya orang Amerika,orang Amerika dikatakan itu masih primitip. Dikatakan begini, apakah sebetulnya bukan senjata yang gampang didapat yang membentuk psychie(primitip) yang getol akan kekerasan ini? Kita kembali ke soal hukuman mati. Kita kembali ke masyarakat Amerika. Baru2 ini diadakan polling tentang pro dan kontra hukuman mati. Ditunjukan bahwa tahun 1960 yang pro dengan hukuman mati sebanyak 60%, tapi tahun 2003 yang pro hukuman mati melonjak 75%. Dimana letak logikanya? Kemungkinan besar karena peristiwa teror /kekerasan yang merambah kemana mana diseluruh dunia, memicu masyarakat Amerika berdalih bahwa hukuman mati akan menyelesaikan semua kasus kekerasan. Ternyata anggapan,harapan ini tidak terpenuhi, kasus kekerasan tetap melonjak dari tahun ke tahun. Dilain pihak, apa yang mau diharapkan dengan adanya penjatuhan hukuman, selain hukuman mati?misalnya hukuman kurungan? Hukuman kurungan se-umur hidup dan hukuman kurungan dalam batas tertentu? Hukuman macam ini punya kaidah lain dibanding dengan hukuman mati. Hukuman kurungan mengacu kepada dua hal: 1. sebagai deterrent dan 2. sebagai alat rehab, me-rehabilitisir orang yang melakukan tindak melanggar hukum. Bahkan hukuman kurungan se-umur hidupun masih punya nilai positip ketimbang hukuman mati. Hukuman mati, apalagi, apabila kita masuk ke wilayah ke agamaan, disitu dikatakan bahwa yang berkuasa atas jiwa seseorang yalah hanya sang Khalik. Hukuman kurungan bisa dikatakan adalah hukuman yang maksimal bisa dijatuhkan oleh pemerintah melalui peradilan, karena kebebasan seseorang adalah paramount dalam kehidupan seseorang. Kehilangan kebebasan adalah hukuman yang paling berat bagi seorang individu. Disini kita harapkan sang pelanggar hukum bisa di-rehab dan kembali ke masyarakat. Hanya dalam hal2 tertentu misalnya para paedophile dan para residivis perlu disekap se-umur hidup karena dikembalikan ke masyarakat akan mengulang tipe kejahatannya. Menciut ke lahan tanah air, dimana kita sekarang ber-anjak?, terutama dalam bidang hukum dan peradilan?. Hukuman mati diberlakukan, tapi keputusan hukuman mati tidak murni berdasarkan kejahatan yang dibuat tapi banyak didasari dan kepentingan yang nuansa politik. Buktinya kita bisa lihat dengan penundaan eksekusi bagi terhukum. Ini menandakan bahwa ada faktor lain yang punya andil dalam penjatuhan hukuman mati di babak permulaan /proses peradilan kasus ini. Kita merasakan bahwa hukum pada umumnya di Indonesia itu hanya diterapkan kepada yang kebetulan orang kere atau tidak punya koneksi. Yang punya backing-an
[ppiindia] [POETRY] NATALYA KAVKAZSKIY ( II )
NATALYA KAVKAZSKIY ( II ) Natalya Kavkazskiy rajutkanlah segala rinduku bersama untaian kisah hatimu walau tiada pernah kutemukan ya, sebuah rahasia hati yang menggalaukanku di saat kumenerjang rahim malapetaka bersama runtuhnya sebuah malam di Kaukasus yang melukaiku Natalya, guratlah kembali syairmu: bersama, langit bermanjakan dusta berselimut awan kemasyhuran lalu, terbagilah rasa menahan lamunanku untuk, segenggam nafas kutahankan sekuatku namun, tanpa mampu ku berbeda mengisi ruang hatimu Kini, sungguhlah tiada ku pahami terlalu dalam, terlalu gelap penjaraku bersama langit takdirku yang terbuang! September 2006, Leonowens SP __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] [POETRY] SAI KUNG TIN HAU ( IV )
SAI KUNG TIN HAU ( IV ) Di Sai Kung Tin Hau yang menawan disini, oleh pendudukan kaum Britania di atas tanah yang mencelakakan takdirku terlalu dalam hingga tiada kusesali! dan kau terlalu manis tuk dihujat, nona Liu terlalu manis segala harapmu di tanah ini! Namun, telah kau rangkul kebahagiaan yang kuberikan kepadamu, tanpa rasa cintaku! demikian oleh sesalku, yang tiada pernah kau sentuh atau kau hanya menikmati segala sesalku? Nona Liu, di gerbang Sai Kung Tin Hau kau persiapkan segala pengakuanmu diantara karma yang kau buahi di malam yang kau minta untuk kepuasanmu untuk kebahagiaanmu untuk sebuah kenikmatan untuk sejengkal penghianatanmu! dan kau terlalu pedih tuk dikisahkan, nona Liu terlalulah pedih, karena aku akan diserahkan olehmu! untuk sebuah penghakiman yang kau tentukan September 2006, Leonowens SP - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Buang Lumpur Lapindo ke Laut!
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/06/0901.htm Buang Lumpur Lapindo ke Laut! Oleh Prof. Dr. R. KOESOEMADINATA TIDAK ada bencana yang sangat menarik perhatian dengan munculnya semburan lumpur panas di Sidoardjo. Boleh jadi semburan itu dipicu oleh kegagalan pengeboran eksplorasi sumur Banjar Panji-1 oleh PT Lapindo Brantas dalam usaha pencarian minyak dan gas bumi di daerah. Terlepas apakah penyebab semburan ini adalah keteledoran para ahli pengeboran Lapindo Brantas atau apakah pengeboran yang gagal ini sekadar pemicu akan terjadinya gejala ini (mungkin nantinya pengadilan yang bisa memutuskan), yang menarik perhatian adalah gejala semburan lumpur ini yang boleh dikatakan unik di dunia. Yang jadi masalah adalah jumlah cairan yang konon terdiri dari 70% air dan 30 zat padat yang membanjiri daerah Sidoardjo dan mengancam permukiman serta melumpuhkan perekonomian, khususnya industri dan transportasi di daerah sekitarnya. Jika tidak ada pencemaran lingkungan, penyelesaiannya sederhana saja. Alirkan lumpur panas yang toh akhirnya akan mendingin juga ke laut, ke Selat Madura, dari mana lumpur itu berasal. Dalam media massa dikhawatirkan bahwa lumpur itu mengandung zat berbahaya dan beracun, antara lain kadar Hg (air raksa) yang tinggi. Sebagai seorang ahli geologi saya heran, bagaimana lumpur yang berasal dari perut bumi bisa mengandung zat-zat tersebut? Rekan saya dari Tim Independent Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) telah mengambil contoh lumpur langsung dari lokasi semburan. Mereka mengatakan, analisis kimia serta lainnya tidak menunjukkan kehadiran Hg atau logam berat lainnya (paling tidak semuanya jauh di bawah 0,10 mg liter). Hasil mikropaleontologi menunjukkan bahwa lumpur itu mengandung fosil foraminfera (cangkang zat renik bersel satu) yang dahulu hidup di lingkungan laut yang sama dengan di Selat Madura. Sejak dahulu para ahli geologi Belanda seperti Van Bemmelen (1949) menyatakan bahwa beberapa ratus ribu bahkan lebih 1 juta tahun (zaman Pleistocene) Selat Madura itu menjorok jauh ke barat hampir sampai Kota Semarang. Sungai-sungai seperti Bengawan Solo dan lain-lain bermuara di Selat Madura purba ini mengendapkan sedimen seperti pasir dan lumpur sebagai delta pada pantainya yang berangsur-angsur terjadi pendangkalan. Daratan pun bertambah ke arah pantai Selat Madura dekat Sidoardjo. Jadi pendangkalan serta penambahan daratan ke arah Selat Madura memang sudah terjadi secara alami. Bahkan konon Bengawan Solo juga dulunya mengalir ke Selat Madura yang sekarang disebut Kali Brantas, dan oleh Belanda dialihkan ke arah utara yang sekarang disebut Ujung Pangkah. Pada ujung ini terjadi suatu delta yang praktis dilatakan sebagai delta yang dipicu ulah manusia. Jadi sebetulnya dengan megalirkan lumpur ke arah Selat Madura saya yakin akan terjadi proses alami dan tidak mencemari lingkungan, karena lumpur Lapindo itu material yang berasal dari endapan Selat Madura kuno, dan sekarang dikembalikan ke Selat Madura modern. Yang akan terjadi mungkin adalah percepatan dalam pendangkalan serta majunya pantai barat Selat Madura, yang toh secara alami sedang berlangsung. Dalam hal ini tentu yang jadi masalah adalah apakah yang disebut pencemaran lingkungan? Kalau limbah kimia atau limbah industri ataupun dari aktivitas manusia yang bersifat asing, saya sangat setuju untuk dinyatakan sebagai pencemaran lingkungan yang harus dicegah sekuat tenaga. Contoh-contoh seperti Chernobyl. Peledakan pabrik kimia di India, tumpahnya minyak dari tanker Exxon Valdez dst., itu betul-betul dapat dinyatakan sebagai pencemaran lingkungan yang berat. Tetapi dalam hal lumpur Lapindo, kita ini menghadapi zat atau bahan bumi ( earth material) yang akan dimasukkan ke dalam lingkungan yang kebetulan sama juga dengan lingkungan di mana lumpur itu terbentuk. Kekhawatiran akan rusaknya biota dsb. adalah sangat berlebihan dan boleh dikatakan merupakan paranoid yang sedang melanda kita semua, khususnya para ahli lingkungan. Dari prinsip dasar ilmu geologi saja kita tahu bahwa lingkungan kita itu tidak pernah tetap, gejala-gejala alam yang lambat maupun yang bersifat mendadak, seperti erupsi gunung api dapat mencemari lingkungan, merusak biota bahkan menyebabkan kepunahan spesies bahkan sampai kategori kelas pun (Ingat punahnya dinosaurus?). Dalam hal ini apakah suatu letusan gunung api di pantai yang menyemburkan abu serta lava pijar kelaut serta memusnahkan biota di tempat itu dapat dikatakan pencemaran lingkungan? Ini sering terjadi di Hawaii dan gunung api lainnya di Pasifik. Apakah letusan G. Merapi yang menghamburkan awan panas, abu dan gas yang beracun (saya yakin banyak gas H2S) serta mematikan kehidupan di daerah sekitarnya dianggap pencemaran lingkungan? Gunung-gunung api yang tidur pun seperti G. Tangkubanparahu di utara Bandung dan banyak lagi di seluruh Indonesia, bahkan di dunia setiap harinya menghamburkan belerang murni dalam bentuk gas