date:20110311

http://gagacat.com/corruption-allegations-against-yudhoyono.html

Corruption allegations against Yudhoyono

11 Mar 2011
The Sydney Morning Herald
Philip Dorling
SECRET American diplomatic cables have implicated the Indonesian President, 
Susilo Bambang Yudhoyono, in allegations of substantial corruption and abuse of 
power, puncturing his international reputation as a political cleanskin and 
reformer.




The cables reveal allegations that Dr Yudhoyono has intervened to influence 
prosecutors and judges to protect corrupt political figures and pressure his 
adversaries, while using the intelligence service to spy on political rivals 
and, at least once, a senior minister in his government.

They detail claims that Dr Yudhoyono's former vicepresident reportedly paid 
millions of dollars to buy control of Indonesia's largest political party, and 
accuse the President's wife and her family of seeking to enrich themselves 
through their political connections.

The revelations come as the Vice-President, Boediono, visits Canberra today for 
talks with the acting Prime Minister, Wayne Swan, and with officials on 
administrative change to reform Indonesia's notoriously corrupt bureaucracy.

The cables, obtained by WikiLeaks and provided exclusively to the Herald, 
disclose claims that soon after becoming President in 2004, Dr Yudhoyono 
intervened in the case of Taufik Kiemas, the husband of the former president 
Megawati Sukarnoputri.

According to the cables, Mr Taufik reportedly used his continuing control of 
his wife's Indonesian Democratic Party, then the second largest in the 
parliament, to broker protection from prosecution for what US diplomats 
described as ''legendary corruption during his wife's tenure''.

In December 2004 the US embassy in Jakarta reported that one of its most valued 
political informants, a senior presidential adviser, T. B. Silalahi, had 
advised that the assistant attorneygeneral Hendarman Supandji, had gathered 
sufficient evidence of the corruption of Mr Taufik to warrant his arrest.

But Silalahi, one of Dr Yudhoyono's closest political confidants told the 
embassy of claims that the President ''instructed Hendarman not to pursue a 
case against Taufik''. No proceedings were brought and Mr Taufik is now Speaker 
of the parliament.

The President's wife, Kristiani Herawati, and relatives feature prominently in 
the cables, with US diplomats highlighting alleged efforts to profit 
financially from its political position.

As early as 2006 the embassy commented that ''Kristiani Herawati is 
increasingly seeking to profit personally by acting as a broker or facilitator 
for business ventures . . . Numerous contacts also tell us that Kristiani's 
family members have begun establishing companies in order to commercialise 
their family's influence.''

Other cables detail claims that Dr Yudhoyono has used the Indonesian State 
Intelligence Agency (BIN) to spy on his political allies and opponents.

Dr Yudhoyono personally directed the BIN chief Syamsir Siregar to instruct his 
officers to conduct surveillance on one of the most senior cabinet ministers, 
the state secretary Yusril Mahendra, while he made a secret trip to Singapore 
to meet a Chinese businessman, the cables allege.

The President also allegedly asked BIN to spy on rival presidential candidates.




The presidential adviser TB Silalahi told diplomats Dr Yudhoyono ''shared the 
most sensitive BIN reporting on political matters only with himself and cabinet 
secretary Sudi Silalahi''.



http://www.thaindian.com/newsportal/world-news/indonesia-says-no-corruption-claims-against-president-yudhoyono_100512746.html

Indonesia says no corruption claims against President Yudhoyono
11 marzec 2011 08:46:28 by ANI ( Leave a comment )

Jakarta, Mar.11 (ANI): Indonasia has rejected leaked US diplomatic cables 
accusing President Susilo Bambong Yudhoyono of bribery, intimidation and using 
his position for self-enrichment.

US diplomatic cables, which were obtained by WikiLeaks and given to Australia's 
Fairfax Media and later printed in The Sydney Morning Herald and The Age 
newspapers say that Yudhoyono was trying to influence judges and prosecutors to 
protect his own corrupt political allies.

The cables also said he used the country's intelligence service to spy on his 
rivals and that his family was trying to use his political connections for 
their own financial gains, News.com.au reports.

Responding to the leaked diplomatic cables, Indonesian Foreign Minister Marty 
Natalegawa said that the claims "had no foundation in fact."

Yudhoyono had become the country's first directly elected leader in 2004. His 
victory was largely based on a campaign to root out entrenched corruption and 
nepotism following the 32-year dictatorship of General Suharto.

Although he has been credited with bringing political stability and economic 
reforms to country, many problems like widespread graft, poverty and problems 
related to infrastru

Bls: [proletar] Angin perubahan melanda Afrika Utara dan Timur Tengah

2011-03-11 Thread PAREWA

Bagus dah. Tinggal anda sendiri yg belum berubah jadi orang waras, malah 
hari-hari anda sibuk saja joging dan mengurusi peler yg mengecil.

--- Pada Jum, 11/3/11, Jusfiq  menulis:

Dari: Jusfiq 
Judul: [proletar] Angin perubahan melanda Afrika Utara dan Timur Tengah
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 11 Maret, 2011, 2:18 PM







 



  



  
  
  

Angin perubahan melanda Afrika Utara dan Timur Tengah



Tapi hingga siang ini masih nggak banyak tuh orang Islam yang pada

dungu-dungu kayak anjing

seperti

johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus,

Tawang dll. yang buka bacot tentang kejadian di Afrika Utara dan Timur Tengah

itu.



Sedangkan Dipo kampiun pendusta dan tukang pelentir omongan orang itu ngoceh

juga cuman sekedar unjuk isi otaknya yang busuk, nista lagi mejjijikkan.



Nggak heran...



Pertama, karena dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat, jelas

mereka

tidak tahu betapa pentingnya apa yang terjadi di Afrika Utara dan Timur Tengah

untuk dunia,

artinya juga

untuk Indonesia.



Kedua, dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat pengetahuan

dasar tentang Afrika Utara dan

Timur Tengah juga nyaris nihil.



Jadi ya pada melongo kayak babi.






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Fw: aku gak tahu keamna harus kukirim tapi kukira untuk semuanya.

2011-03-11 Thread Mira Wijaya Kusuma

- Forwarded Message 
From: Trikoyo 
Sent: Fri, March 11, 2011 1:00:28 AM
Subject: aku gak tahu keamna harus kukirim tapi kukira untuk semuanya.

AKU PAMITAN DULU UNTUK  SEMUANYA.
-

Kini aku sudah 85  tahun.
Semua orang tahu tujuan hidup  ini menuju "MATI".'
Mati adalah suatu keharusan  bagi setiap yang hidup dan gak perlu mengelak 
sebab 
itu suatu keharsan yang  tidak bisa ditolak.
Kalsu mati sudah menjelang  biasanya  keluarga atau famili yang memamitkan 
dengan kata kata  muluk-muluk. apakah itu didengar atau tidak oleh SI MATI  
entahlah. 
Aku sekarang 85 tahun dan aku  bakal MATI. Nanti sore, nanti malam, besok pagi 
entah kapan aku tak tahu, tapi  itu adalah sesuatu yang pasti.
Nah, karena itu sesuatu yang  pasti sebaiknya daripada orang lain yang 
memamitkan "minta  maaf  dll.  aku pamitan dulu untuk semua."

Kawan-kawan aku akan pergi  untuk selamanya. 
Apakah disana nanti akan  bertemu dengan bung Aidit, bung Lukman, bung Nyoto 
dan 
lainnya aku belum  tahu. 
Tapi kukira selama hidup ini  aku dan kami yang mendahului banyak berbuat dosa. 
Yang jelas aku dan kami semua  belum berhasil memerdekakan negeri ini sampai 
tuntas. 

Masyarakat adil dan makmur  yang menjadi cita-cita kami semua  belum  tercapai.
Pesan kami semua dan kami  yakin SEMUA KAWAN YANG MASIH HIDUP PASTI MELANJUTKAN 
CITA-CITA  INI.
Selamat   tinggal.
Kami yang akan pergi jauh  untuk selamanya.
Tri  Ramidjo.
Jum'at Pon,  11.03.2011.
--
note:  dibawah ini  kulampiri cerpen lamaku.
 IMPIAN KAKEK JOMPO MENCARI PEKERJAAN 
- AKHIRNYA KEMBALI  KE LAPTOP.
Oleh : Tri  Ramidjo.

Matahari bersinar  terang. Kelihatannya hari ini tidak akan turun hujan, dan 
aku 
bisa pergi ke luar  rumah tanpa ditemani siapa pun. Kukenakan pakaianku yang 
paling baik, kemeja  putih. Celana panjang hitam kebiru-biruan, kucoba memakai 
dasi tapi tangan  kananku susah  digerakkan untuk  memasang dasi. 

Ah, pakai dasi saja  gak bisa padahal dulu sambil lari pun aku bisa mengikatkan 
dasi dengan benar  tanpa melihat cermin. 

Aku mencari sepatu  hitamku, tapi ternyata sepatu yang sdh 4 tahun tak pernah 
kupakai itu sudah  jamuran dan tak berkilat-kilat lagi. Yang coklat juga 
begitu. 

Ya, 4 tahun  istirahat panjang karena stroke itu bikin banyak kerugian. 
Suharto Suharto,  kok tega-teganya membuat rugi orang lain ya. Kudoa’kan semoga 
pak Harto panjang  usia dan sempat bertobat dan mengembalikan kekayaan negara 
dan rakyat yang telah  ditilepnya.

Kemarin ketika  kubuka internet, aku membaca berita, bahwa pak Asvi Warman Adam 
yang sejarawan  muda itu menemukan kecurangan orba menyelipkan kalimat-kalimat 
ke dalam buku  terjemahan bahasa Indonesia Otobiografi bung Karno (Kompas 06 
Juni 2007). 

Curang ya curang  tapi ya mbok jangan mencemarkan nama baik the founding father 
negeri ini.  Mbok ya malu sedikit.  O tapi kalau tak bisa malu itu pantas  
sebab 
memang   hanya tukang  besi,  tukang kayu dan  pekerja-pekerja tukang lainnya 
yang punya palu dan  bisa malu untuk memalu paku dan apa saja  yang perlu di 
pukul pakai palu. Memukul pakai palu itu namanya  malu.

Apa kepalanya orba  yang sangat keras itu  harus dipaku  dan dipukul pakai 
palu? 
Jangan dong, kasihan.   Kan negeri ini punya falsafah 5 sila yang sila  ke 2 
berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.  

Hahaha. Beradab?  Orba mana tahu adab, nyiksa dan membunuhi jutaan orang 
seenaknya dengan senyum  saja bisa, kok. Namaya juga the smiling general yang 
beruch (terkenal busuk -  bahasa Belanda), bukan terkenal harum atau  beroemd.

Eee kok jadi  melamun gara-gara sepatu jamuran.
Akhirnya aku pergi  juga dengan memakai sandal.

Aku jalan ke Pasar  Bengkok, kemudian naik angkot (angkutan  kota ) ke Ciledug. 
Dari Ciledug aku naik bis  PATAS ke jurusan Senin yang lewat Jalan Sudirman. 

Namanya saja bis  PATAS yang seharusnya bisa melaju cepat. Tapi karena di jalan 
penuh kendaraan,  bis hanya bisa geremet (jalan pelan-pelan). Ya biarlah, 
alon-alon asal kelakon  kata orang Jawa.

Akhirnya sampai  juga di jalan Sudirman.
Aku ragu, di mana  aku akan turun ya? Ah sudahlah, aku turun di halte depan itu 
saja. 

Aku jalan  tertatih-tatih. 
Kulewati Hotel  Sahid dan gedung-gedung lainnya. Sampailah akhirnya aku di 
gedung Mid Plaza. 

Di lantai 1 ada  kantor Bank of  Tokyo dan beberapa kantor lainnya. Aku menuju  
le lift bersama orang-orang lainnya.

Entah di lantai  berapa aku keluar dari lift. Aku menuju sebuah kantor entah 
kantor apa aku gak  perhatikan.
Seorang satpam  menegurku : 

“Maaf, bapak mau ke  mana?” Tanyanya  sopan.
“Anu, pak, saya mau  bertemu bapak kepala bagian personalia”,  jawabku.
“O, bapak HRD, ya.”  Kata satpam itu.
“Saya tidak tahu,  apa nama kepala bagiannya  pak HRD,  pak Hardi.  Kan ?”  
tanyaku.
“Bukan pak Hardi  pak, tapi  doctor andus Haji Ahmad  Suharto.” Jawabnya.

Aku mencoba  mengingat-ingat nama HRD kepala bagian personalia itu. Beberap

[proletar] Re: Nasehat buat rezameutia (johny-indon kayaknya belum berubah...)

2011-03-11 Thread johny_indon



" Begitu jelas baris-baris itu tidak sempat saya hapus sebelum saya kirim."

how the fucking hell we know that? 
apanya yg "begitu jelas"?
dasar sinting lu pik!

ngaku aja lu barusan ngetik sambil marah2 (biasanya sambil onani 
kan?) gara2 semua orang berkomentar sama: lu jogging karena kurang 
kerjaan alias jobless, jadinya ketikan lu awur2an.
pake pemilu lah jadi alesan.
emang tiap hari juga sepi kan? cuman elu doangan yg suka jogging 
di ketebalan salju 2 meter kan?



--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> Pergilan berobat ke psikiater Hasan Basri.
> 
> Anda jelas sudah gila.
> 
> Hanya psikiater yang bisa menolong anda.
> 
> Begitu jelas baris-baris itu tidak sempat saya hapus sebelum saya kirim.
> 
> Pergilan berobat ke psikiater Hasan Basri.
> 
> Anda jelas sudah gila.
> 
> Hanya psikiater yang bisa menolong anda.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Habe"  wrote:
> >
> > Dear Neter Proletar,
> > Ada yang bisa membantu menterjemahkan ngga arti kalimat si Jusfiq di bawah 
> > ini
> > 
> > a jadi sege: poll  taikk  kucing dianggapnya werius.
> >  
> > tololnya medidiknya biadab ayah 
> > 
> > kalau bukan bahasa baru, otak kiri jusfiq mungkin mesti diganti baru
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> > >
> > > johny-indon kayaknya belum berubah..
> > > 
> > > Payah memang, dengan bapak serdadu yagn diajar membunuh manusia dan yang 
> > > telah jadi bangsat biadab, buas, kejam, keji zalim lagi ganas yang 
> > > mengasuh anaknya kayak mengasuh anjing budug dengan menendangnya hingga 
> > > terkencing-kencing, nggak heran otak johny-indo itu jadi rusak berat dan 
> > > cuma, by a manner of speaking, jadi segede otak anjing chihuahua: makanya 
> > > tahun 2011 dia masih pasang jurus "anjing chihuahua budug lapar melihat 
> > > seoonggk taik angat" ketika dia lihat ada poll taik anjing: dilahapnya 
> > > begitu saja.
> > > 
> > > a jadi sege: poll  taikk  kucing dianggapnya werius.
> > > 
> > > . 
> > > 
> > > tololnya medidiknya biadab ayah 
> > > 
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon"  wrote:
> > > >
> > > > 
> > > > 
> > > > nasehat buat juspik: berhentilah gila.
> > > > polling membuktikan dengan telak bahwa sebagian besar 
> > > > member proletar mengakui anda gila.
> > > > 
> > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> > > > >
> > > > > 
> > > > > Ikutilah nasehat saya ini: berentilah mengisap ganja, berentilah 
> > > > > merokok
> > > > > tembakau seperti sigaret, berentilah mabok-mabokan, minum khamar 
> > > > > jangan lebih
> > > > > dari dua atau tiga gelas se hari, biar ada kemungkinan anda tidak akan
> > > > > menderita premature ejaculation lagi.
> > > > > 
> > > > > Lantas mulai melakukan gerak badan, push-up dan jogging misalnya biar 
> > > > > tu otak
> > > > > nggak terus mengkeret, bisa-bisa otak anda akan jadi lebih besar, by 
> > > > > a manner of speaking,  dari biji
> > > > > peler monyet ouistiti..
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Hasan Basri bangsat pendusta jadi gila..

Dulunya Hasan Basri itu adalah manusia normal dan juga rada cerdas.

Tapi dia jadi gila setelah tertangkap basah berdusta: dia bilang Duke bukan 
moderator mailing list ini.

Sejak itu omongannnya ngaco melulu.

Kasihan saya sebenarnya.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Habe"  wrote:
>
> Kalau Jusfiq terlahir abnormal
> dan terakhir cacat mental
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > 
> > Dulunya Hasan Basri itu adalah manusia normal dan juga rada cerdas.
> > 
> > Tapi dia jadi gila setelah tertangkap basah berdusta: dia bilang Duke bukan 
> > moderator mailing list ini.
> > 
> > Sejak itu omongannnya ngaco melulu.
> > 
> > Kasihan saya sebenarnya.
> >
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Hasan Basri bangsat pendusta jadi gila..

Dulunya Hasan Basri itu adalah manusia normal dan juga rada cerdas.

Tapi dia jadi gila setelah tertangkap basah berdusta: dia bilang Duke bukan 
moderator mailing list ini.

Sejak itu omongannnya ngaco melulu.

Kasihan saya sebenarnya.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Habe"  wrote:
>
> Kalau Jusfiq terlahir abnormal
> dan terakhir cacat mental
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > 
> > Dulunya Hasan Basri itu adalah manusia normal dan juga rada cerdas.
> > 
> > Tapi dia jadi gila setelah tertangkap basah berdusta: dia bilang Duke bukan 
> > moderator mailing list ini.
> > 
> > Sejak itu omongannnya ngaco melulu.
> > 
> > Kasihan saya sebenarnya.
> >
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Nasehat buat rezameutia (johny-indon kayaknya belum berubah...)


Dengan otaknya, by a manner of speaking, cuman segede peler monyet ouistiti 
johny-indon, seperti juga Hasan Basri yang otaknya jadi rusak berat karena malu 
ketangkap basah ngubul,  tentu tidak bisa melihat bahwa baris-baris itu adalah 
bahagian tulisan yang tidak sempat saya hapus.

Orang waras segera akan memakluminya.

Bagi yang lupa: otak johny-indon itu tetap mengkeret, sebagai hasil asuhan 
bapaknya serdadu yang dilatih buat membunuh manusia dan yang telah jadi bangsat 
biadab, buas, kejam, keji zalim lagi ganas yang tega-teganya memperlakukan 
anaknya seperti anjing budug dengan menendangnya hingga terkencing-kencing.


--- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon"  wrote:
>
> 
> 
> " Begitu jelas baris-baris itu tidak sempat saya hapus sebelum saya kirim."
> 
> how the fucking hell we know that? 
> apanya yg "begitu jelas"?
> dasar sinting lu pik!
> 
> ngaku aja lu barusan ngetik sambil marah2 (biasanya sambil onani 
> kan?) gara2 semua orang berkomentar sama: lu jogging karena kurang 
> kerjaan alias jobless, jadinya ketikan lu awur2an.
> pake pemilu lah jadi alesan.
> emang tiap hari juga sepi kan? cuman elu doangan yg suka jogging 
> di ketebalan salju 2 meter kan?
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> >
> > Pergilan berobat ke psikiater Hasan Basri.
> > 
> > Anda jelas sudah gila.
> > 
> > Hanya psikiater yang bisa menolong anda.
> > 
> > Begitu jelas baris-baris itu tidak sempat saya hapus sebelum saya kirim.
> > 
> > Pergilan berobat ke psikiater Hasan Basri.
> > 
> > Anda jelas sudah gila.
> > 
> > Hanya psikiater yang bisa menolong anda.
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "Habe"  wrote:
> > >
> > > Dear Neter Proletar,
> > > Ada yang bisa membantu menterjemahkan ngga arti kalimat si Jusfiq di 
> > > bawah ini
> > > 
> > > a jadi sege: poll  taikk  kucing dianggapnya werius.
> > >  
> > > tololnya medidiknya biadab ayah 
> > > 
> > > kalau bukan bahasa baru, otak kiri jusfiq mungkin mesti diganti baru
> > > 
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> > > >
> > > > johny-indon kayaknya belum berubah..
> > > > 
> > > > Payah memang, dengan bapak serdadu yagn diajar membunuh manusia dan 
> > > > yang telah jadi bangsat biadab, buas, kejam, keji zalim lagi ganas yang 
> > > > mengasuh anaknya kayak mengasuh anjing budug dengan menendangnya hingga 
> > > > terkencing-kencing, nggak heran otak johny-indo itu jadi rusak berat 
> > > > dan cuma, by a manner of speaking, jadi segede otak anjing chihuahua: 
> > > > makanya tahun 2011 dia masih pasang jurus "anjing chihuahua budug lapar 
> > > > melihat seoonggk taik angat" ketika dia lihat ada poll taik anjing: 
> > > > dilahapnya begitu saja.
> > > > 
> > > > a jadi sege: poll  taikk  kucing dianggapnya werius.
> > > > 
> > > > . 
> > > > 
> > > > tololnya medidiknya biadab ayah 
> > > > 
> > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon"  wrote:
> > > > >
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > nasehat buat juspik: berhentilah gila.
> > > > > polling membuktikan dengan telak bahwa sebagian besar 
> > > > > member proletar mengakui anda gila.
> > > > > 
> > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
> > > > > >
> > > > > > 
> > > > > > Ikutilah nasehat saya ini: berentilah mengisap ganja, berentilah 
> > > > > > merokok
> > > > > > tembakau seperti sigaret, berentilah mabok-mabokan, minum khamar 
> > > > > > jangan lebih
> > > > > > dari dua atau tiga gelas se hari, biar ada kemungkinan anda tidak 
> > > > > > akan
> > > > > > menderita premature ejaculation lagi.
> > > > > > 
> > > > > > Lantas mulai melakukan gerak badan, push-up dan jogging misalnya 
> > > > > > biar tu otak
> > > > > > nggak terus mengkeret, bisa-bisa otak anda akan jadi lebih besar, 
> > > > > > by a manner of speaking,  dari biji
> > > > > > peler monyet ouistiti..
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Cuaca lebih nyaman dari kemarin....


Pagi ini matahari bersinar rada cerah, angin tidak terlalu kencang dan 
temparatur juga nyaman-nyaman saja..

Dip dah buat jogging.

Dan tidak ada yang istimewa saya lihat. Beberapa joggers di Wittesingel yang 
berpakaian rada cerah..

Sambil melangkah pikiran saya melayang terus ke negeri-negeri yang sedang 
dilanda angin pembaruan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang banyak 
diantaranya adalah penghasil minyak dan gas...

Sungguh sayang bahwa negeri-negeri itu tidak dari dulu berkembang kearah 
demokrasi.. 

Seandainya negei-negeri itu telah lama menjadi negeri demokratik seperti 
Norwegia misalnya, yang juga menghasilkan minyak, tentu pemerintah 
negeri-negeri itu disamping bisa membagi-bagi petro dollar untuk memakmurkan 
penduduknya, juga bisa memakai uang yang melimpah ruah itu untuk ikut membangun 
negeri lain untuk lebih maju, seperti  , negeri tetanggaYemen mereka.
 
Sayang sungguh sayang bahwa uang yang melimpah ruah itu dibuang-buang untuk 
membeli senjata, tank atau MIG, Mirage dll.

Dan di Libya senjata itu dipakai sekarang untuk membunuhi penduduk negeri itu 
sendiri.

Tapi bagus dah bahwa sekarang mereak sudah mulai beranjak menuju demokrasi, 
walaupun jalan yang harus mereka tempuh, saya yakin, masih panjang.

Tak terasa, setelah  99 menit 52 detik saya sudah berada didepan rumah kami 
lagi.

 






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Cuaca lebih nyaman dari kemarin....


Pagi ini matahari bersinar rada cerah, angin tidak terlalu kencang dan 
temparatur juga nyaman-nyaman saja..

Sip dah buat jogging.

Dan tidak ada yang istimewa saya lihat. Beberapa joggers di Wittesingel yang 
berpakaian rada cerah..

Sambil melangkah pikiran saya melayang terus ke negeri-negeri yang sedang 
dilanda angin pembaruan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang banyak 
diantaranya adalah penghasil minyak dan gas...

Sungguh sayang bahwa negeri-negeri itu tidak dari dulu berkembang kearah 
demokrasi.. 

Seandainya negei-negeri itu telah lama menjadi negeri demokratik seperti 
Norwegia misalnya, yang juga menghasilkan minyak, tentu pemerintah 
negeri-negeri itu disamping bisa membagi-bagi petro dollar untuk memakmurkan 
penduduknya, juga bisa memakai uang yang melimpah ruah itu untuk ikut membangun 
negeri lain untuk lebih maju, seperti  , negeri tetanggaYemen mereka.
 
Sayang sungguh sayang bahwa uang yang melimpah ruah itu dibuang-buang untuk 
membeli senjata, tank atau MIG, Mirage dll.

Dan di Libya senjata itu dipakai sekarang untuk membunuhi penduduk negeri itu 
sendiri.

Tapi bagus dah bahwa sekarang mereak sudah mulai beranjak menuju demokrasi, 
walaupun jalan yang harus mereka tempuh, saya yakin, masih panjang.

Tak terasa, setelah  99 menit 52 detik saya sudah berada didepan rumah kami 
lagi.

 






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Cuaca lebih nyaman dari kemarin....


Pagi ini matahari bersinar rada cerah, angin tidak terlalu kencang dan 
temparatur juga nyaman-nyaman saja..

Sip dah buat jogging.

Dan tidak ada yang istimewa saya lihat. Beberapa joggers di Wittesingel yang 
berpakaian rada cerah..

Sambil melangkah pikiran saya melayang terus ke negeri-negeri yang sedang 
dilanda angin pembaruan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang banyak 
diantaranya adalah penghasil minyak dan gas...

Sungguh sayang bahwa negeri-negeri itu tidak dari dulu berkembang kearah 
demokrasi.. 

Seandainya negei-negeri itu telah lama menjadi negeri demokratik seperti 
Norwegia misalnya, yang juga menghasilkan minyak, tentu pemerintah 
negeri-negeri itu disamping bisa membagi-bagi petro dollar untuk memakmurkan 
penduduknya, juga bisa memakai uang yang melimpah ruah itu untuk ikut membangun 
negeri lain untuk lebih maju, seperti  , negeri Yemen, tetangga mereka.
 
Sayang sungguh sayang bahwa uang yang melimpah ruah itu dibuang-buang untuk 
membeli senjata, tank atau MIG, Mirage dll.

Dan di Libya senjata itu dipakai sekarang untuk membunuhi penduduk negeri itu 
sendiri.

Tapi bagus dah bahwa sekarang mereak sudah mulai beranjak menuju demokrasi, 
walaupun jalan yang harus mereka tempuh, saya yakin, masih panjang.

Tak terasa, setelah  99 menit 52 detik saya sudah berada didepan rumah kami 
lagi.

 






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] AZljazeera: Injuries as protests hit Saudi city

Middle East
Injuries as protests hit Saudi city
Interior ministry says police opened fire after protesters attacked a police 
officer in the oil-rich city of Qatif.

Last Modified: 11 Mar 2011 08:32 GMT

At least three people were injured in the protests on the eve of the so-called 
'Day of Rage' [Reuters]

At least three people have been injured after police in Saudi Arabia fired in 
the air to disperse protesters in the eastern oil-rich city of Qatif.

The injuries came on the eve of a so-called "Day of Rage" planned in the 
country for Friday.

Mansur al-Turki, a spokesman for the Saudi interior ministry, said shots were 
fired on Thursday over the heads of the protesters after they attacked a police 
officer who was documenting the protest.

Around 600-800 protesters, all Shia and including women, took to the streets of 
Qatif to demand the release of nine Shia prisoners, said a witness, requesting 
anonymity for fear of reprisal.

Qatif has a large Shia community although Saudi Arabia is a Sunni-dominated 
kingdom.

The shooting continued for about 10 minutes and around 200 policemen were 
present, the witness said.

"As the procession in the heart of the city was about to finish, soldiers 
started shooting at the protesters, and three of them were wounded," the 
witness added.

But the interior ministry spokesman insisted police fired live rounds in the 
air after shots were fired from among the protesters.

"A number of people from within the crowd fired live ammunition. I don't know 
where they fired and how they fired," al-Turki said.

The ministry said later two protesters - one wounded in the hand; the other in 
the leg - received hospital treatment for gunshot wounds.

"We have launched an investigation. We investigate what type of guns are used 
and what bullets," said the spokesman.

Heavy police deployment

The incident came after calls on social networking sites Facebook and Twitter 
urged people to take part in protests.

Reports said more than 30,000 heeded the call and in Riyadh, the capital, 
police boosted their presence, parking vehicles with their lights flashing at 
major junctions and patrolling the roads.

Friday protests have been planned in other Gulf countries including Yemen, 
Kuwait and Bahrain. The time after Friday prayers has proved to be crucial in 
popular uprisings that have brought down Tunisian and Egyptian rulers who once 
seemed invulnerable.

In Washington, the United States reiterated its support for the right to 
peaceful assembly and said it would closely monitor unrest in Saudi Arabia and 
restated its support for universal values.

"We will of course continue to monitor closely this particular situation," said 
Ben Rhodes, a senior foreign policy adviser to Barack Obama, the US president.

Last month, the ultraconservative Saudi government, fearing Tunisia and 
Egypt-style uprisings would reach its soil, unveiled unprecedented economic 
package worth an estimated $36bn that will give Saudis interest-free home 
loans, unemployment assistance and debt forgiveness.

At the same time, it reiterated that demonstrations are forbidden in the 
kingdom because they contradict Islamic laws and society's values and said 
security forces were authorised to act against anyone violating the ban.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Hasan Basri yang malang...



Ketangkap basah ngibul bilang Duke bukan moderator mailing list ini, Hasan 
Basri jadi hilang akal.

Dulu dia cukup cerdas dan tulisannya juga ada yang menyegarkan, tapi sekarang 
di jadi nggak waras..

Dia ngirim posting sekedar pamer isi otaknya yang sudah busuk, nista lagi 
menjijikkan.








Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: [zamanku] Fwd: [mediacare] Re: Ahmadiyah : Keluarkan dari Islam, atau Bubarkan !!!...

2011-03-11 Thread widura

Heheheternyata ada yg sependapat dengan saya bahwa mereka yg berkarir di 
agamanya akan selalu rebutan umatya betul, ada kekuasaan dan uang dijalan 
itu...hehehe...munafikun agama !
-Original Message-
From: Web 
Sender: zama...@yahoogroups.com
Date: Mon, 7 Mar 2011 11:45:00 
To: ; ; 

Reply-To: zama...@yahoogroups.com
Subject: [zamanku] Fwd: [mediacare] Re: Ahmadiyah : Keluarkan dari Islam, atau 
Bubarkan !!!...

Inilah agama yang melegalkan kebencian terhadap orang lain.
Tokoh politik dan tokoh agama juga sudah keracunan dengan kebencian

-- Forwarded message --
From: edogawa2000 - Gmail 
Date: 2011/3/4
Subject: Re: [mediacare] Re: Ahmadiyah : Keluarkan dari Islam, atau Bubarkan
!!!...
To: mediac...@yahoogroups.com

Mas Dimas,

saya setuju dengan semua itu mas...tidak peduli apa kepercayaan orang karena
itu merupakan pilihan bebas pribadi masing masing  selama tidak
merugikan dan membahayakan nyawa orang lain ... semua itu tidaklah masalah
dan harus dihormati.

permasalahan ini terjadi karena tokoh agama dan tokoh politik pemerintahan
telah terjebak dengan politik busuk ,... tokoh agama malah lebih parah lagi
... mereka terjebak dalam agama itu sebagai profesi dan karir ,,, bukan
sebagai penyegar rohani  ditambah lagi rendahnya kualitas pendidikan
rakyat kita sehingga PEMBODOHAN PEMBODOHAN initerus dengan mudah terjadi ...

salam

On 2/28/2011 5:09 PM, mas dimas wrote:

Bung Edogawa,

Kita yang toleran, cinta damai, hidup nyaman bersama warga yang berbeda
iman, Islam, Kristen, Budha, Hindu, Ahmadiyah, NU, Muhamadiyah, nasionalis,
atheis, adalah warga mayoritas di negeri ini. Tapi entah mengapa tidak ada
pihak yang yang bersama kita. Pemerintah kompromi dan lembek menghadapi
minoritas perusuh, anti toleran.

Para ulama menjadi plin-plan, sok bijaksana,. menyalahkan yang rusuh, tapi
juga menyalahkan yang dianggap tersesat. Sendirinya yang benarh. Cari
untung. Gila pujian.

Buat saya, gak penting yang Anda sembah dan bagaimana cara Anda menyembah,
yang penting hidup rukun damai sesama warga.saling bertukar kebaikan. Soal
salah nyembah, ya itu urusan Yang Maha Kuasa nanti.

Saya risau dengan kekerasan sebagai jalan keluar dari kelompok yang
mengatasnamakan agama yang kebetulan saya anut. Tapi itu bukan gue banget.
Itu bukan kita banget

Saya kecewa karena negara banget lembek ngadepi ini.

Dimas

2011/2/18 edogawa2000 - Gmail 

mas dimas, ahmadiyah itu ditekan karena para Ulama kita yang asik berpolitik
dan menjadikan ULAMA sebagai Karir takut kehilangan umat nya (yang merupakan
POHON UANG ulama ulama tersebut) yang mungkin saja pindah ke ahmadiyah
karena ahmadiyah lebih kalem dan tidak bermasalah dalam kehidupan
bermasyarakat.

salam

On 2/12/2011 4:36 PM, mas wrote:

Ahmadiyah ditekan, dimusuhi, dan dianiaya, karena dia minoritas. Sedikit
pengikutnya. Coba kalau jumlah umatnya sama dengan umat NU atau
Muhamadityah, lain suaranya. Mana ada nyali membubarkan?

Bahkan sejak zaman Nabi, aliran berbeda sudah ada. Shiah sama Suny kurang
apa perbedaannya.

Jadi menurut saya Ahmadiyah diterima dan dibiarkan saja. Urusan mana yang
paling benar, biar Allah aja yang memutuskan.

Jangankan pindah dari Islam ke Ahmadiyah, pindah aliran dari NU ke
Muhamadiyah atau sebaliknya nggak gampang.

Kalau semua ulama menjaga akidahnya sendiri, mestinya nggak perlu hilang
rasa percaya diri dan takut pada aliran lain

Dimas

In mediac...@yahoogroups.com, rifky pradana 
wrote:
>
> Harus tegas !, aliran Ahmadiyah itu harus dikeluarkan dari Islam !!!, atau

> dibubarkan !!!... Hanya itulah jalan keluarnya...
>
> *
>
>
>
> Wakil Ketua DPD RI Laode Ida memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan

> sejumlah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).
>
>
> Menurut Laode, untuk dapat keluar dari persoalan Ahmadiyah yang
berlarut-larut,
> maka aliran tersebut harus dikeluarkan dari Islam atau dibubarkan.
>
> "Harus tegas, jangan berputar-putar lagi. Keluarkan Ahmadiyah dari Islam
atau
> bubarkan saja. Itu jalan keluarnya," ujar Laode dalam diskusi Perspektif
> Indonesia di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/2/2011) siang.
>
> Menurut Laode, persoalan Ahmadiyah ini jangan melulu berputar pada
penegakan
> HAM.
>
>
> Pembubaran Ahmadiyah ini, sambung Laode, tidak akan bertentangan dengan
> konstitusi.
>
>
> Karena menurutnya kepentingan berbangsa dan bernegara harus diutamakan.
> "Konstitusinya perlu dilihat dalam konteks yang benar. Negara ini jangan
> dibiarkan terus kacau," terangnya.
>
> "Jangan biarkan satu masyarakat banyak terus berkonflik karena kelompok
kecil
> pengganggu," sambungnya.
>
> *
> Wakil Ketua DPD : Keluarkan Ahmadiyah dari Islam atau Bubarkan
>
http://www.detiknews.com/read/2011/02/11/135152/1569335/10/wakil-ketua-dpd-keluarkan-ahmadiyah-dari-islam-atau-bubarkan?9911032
>
> ***
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Un

[proletar] Jusuf Kalla Akui Bocoran Wikileaks Benar

Reflekis : Beginilah harga matinya NKRI. SBY adalah anak buah Soeharto, jadi 
tentu saja banyak belajar ilmu dan nasehat Soeharto, Salah satu tindakannya 
ialah bukan saja melindungi TK, suami Megawati Soekarnoputri, tetapi paling 
nyata ialah tak mau diutik-utik kasus korupsi Soeharto, sekalipun badan PBB 
sudah menyatakan Soeharto sebagai  salah satu koruptor terbesar kelas 
internasional yang menyembunyikan panen korupsinya berjumlah antara US$ 30,-- 
miliar dan US$ 50,-- miliar.

Kalau Yusuf Kalla mengetahui kecurangan mengapa tidak diumumkan sebelumnya, 
takut diMurnikan ataukah ada maslah lain?


http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/11/brk,20110311-319229,id.html

Jusuf Kalla Akui Bocoran Wikileaks Benar   
Jum'at, 11 Maret 2011 | 09:42 WIB

  
Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sebelum rapat harian di DPP Partai Golkar, 
Jakarta, Rabu (22/4). Rapat memutuskan Golkar tidak akan berkoalisi dengan 
Demokrat dan mengusung capres sendiri. Tempo/Didit Majalolo


TEMPO Interaktif, Jakarta - Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui kebenaran 
berita yang dilansir dua koran Australia, The Age dan Sidney Morning Herald, 
hari ini. Dua koran itu menyebut Kalla menyebar uang saat terpilih sebagai 
Ketua Partai Golongan Karya pada Musyawarah Nasional Partai Golkar di Bali pada 
2004. Berita itu bersumber dari dokumen WikiLeaks yang mengutip laporan kawat 
diplomati Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta ke Washington. 
"Ya, sekitar Rp 2 sampai Rp 3 miliar lah," kata Jusuf Kalla, kepada Tempo, 
Jumat, 11 Maret 2011. 

Menurut Kalla, uang itu digunakan untuk membayar tiket pesawat pengurus Golkar 
dari pusat dan daerah. Ia memperkirakan ada tiga ribu orang yang dibayari 
tiketnya. Kalla juga mengaku membayar hotel tempat berlangsungnya Musyawarah 
Nasional Golkar itu.

Ia mengatakan sudah menjadi kebiasaan calon ketua yang terpilih Partai Golkar 
untuk membayari tiket pesawat dan hotel. "Hampir semua partai juga begitu," 
ujarnya. "Itu bukan rahasia lagi."

Kalla mengaku uang itu berasal dari kantongnya sendiri. "Jadi bukan korupsi," 
tuturnya.

Nama Jusuf Kalla ikut disebut Wikileaks yang dikutip koran Australia The Age 
berjudul "Yudhoyono Abused Power'. Disitu, Kalla disebut ikut memberikan suap 
untuk mendapat kursi pimpinan Golkar.



The Age edisi Jumat 11 Maret 2011 menyebutkan, Kedubes AS melaporkan Jusuf 
Kalla membayar suap besar untuk memenangkan kepemimpinan Golkar, salah satu 
partai terbesar di Indonesia. itu dilakukan saat Munas Partai Golkar, Desember 
2004. Disebutkan disitu, Kalla mengeluarkan uang jutaan dollar untuk 
mendapatkan akses mengontrol Partai Golkar.



"Sumber yang dekat dengan kandidat utama, tim Kalla menawarkan dewan daerah Rp 
200 juta (lebih dari US$ 22.000) kepada pemilihnya," begitu The Age.

Diplomat Amerika, seperti dikutip WikiLeaks dan dilansir The Age, menyebut 243 
suara diperlukan untuk mendapatkan suara mayoritas sehingga calon ketua umum 
Golkar harus merogoh US $ 6 juta. Bahkan juga disebut, Agung Laksono, Wakil 
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR waktu itu, ikut mengalokasikan Rp 
50 miliar lebih di even itu. 

WDA | SUTARTO

Berita terkait
  a.. WikiLeaks Juga Sebut Yudhoyono Lindungi Taufiq Kiemas 
  b.. Heboh WikiLeaks, Menteri Marty Gelar Jumpa Pers 
  c.. Disebut di WikiLeaks, Yusril Mengaku Belum Baca The Age   
  d.. Denny Indrayana: Sumber WikiLeaks Info Warung Kopi   
  e.. Presiden Yudhoyono Merasa Dicemarkan Nama Baiknya   


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] :Celebrity Photobombs - Naughty Photos.

2011-03-11 Thread Spicy Janki

*Watch 3500 TV Channels with SatelliteDirect Software*
--

Hey Friends,
I am sharing with you some Naughty and Funny pictures So Don't
Missit.

  Http://bit.ly/dRiU78 




 Join our group now to receive cool mails in your inbox daily...Go to below
link
*Free Group.* 

-- 
You received this message because you are subscribed to the Group. For more
options, visit your group page at https://groups.google.com/?hl=en


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Asia Sentinel: Explosive WikiLeaks Cables Nail Yudhoyono

Explosive WikiLeaks Cables Nail Yudhoyono

Written by Philip Dorling   
Friday, 11 March 2011

ImageUS embassy in Jakarta has serious doubts about the Indonesian president's 
own integrity

When Susilo Bambang Yudhoyono won a surprise victory in Indonesia's 2004 
presidential elections, the United States Embassy in Jakarta hailed it as "a 
remarkable triumph of a popular, articulate figure against a rival [incumbent 
president Megawati Sukarnoputri] with more power, money, and connections."

The former army general and security minister has gone on to win international 
accolades for strengthening governance, promoting economic reform, and his 
efforts to suppress the Islamic militant group Jemaah Islamiyah.

While visiting Jakarta last November, US President Barack Obama applauded 
Indonesia's democracy and "the leadership of my good friend President 
Yudhoyono."

However Yudhoyono's record may have to be reviewed after secret US embassy 
cables, leaked to WikiLeaks and provided to Fairfax Media, reveal allegations 
of corruption and abuse of power that extend all the way to the presidential 
palace.

According to the diplomatic cables, Yudhoyono, widely known by his initials 
SBY, personally intervened to influence prosecutors and judges to protect 
corrupt political figures and put pressure on his adversaries. He reportedly 
also used the Indonesian intelligence service to spy on rivals and, on at least 
one occasion, a senior minister in his own government.

Yudhoyono's former vice-president reportedly paid out millions of dollars to 
buy control of Indonesia's largest political party, while the President's wife 
and her family have allegedly moved to enrich themselves on the basis of their 
political connections.

The US embassy's political reporting, much of it classified "Secret/NoForn"  
meaning for American eyes only  makes clear that the continuing influence of 
money politics, which extends, despite the President's public commitment to 
combating corruption, to Yudhoyono himself.

The US embassy cables reveal that one of Yudhoyono's early presidential actions 
was to personally intervene in the case of Taufik Kiemas, the husband of former 
president Megawati Sukarnoputri. Taufik reportedly used his continuing control 
of his wife's Indonesian Democratic Party (PDI-P) to broker protection from 
prosecution for what the US diplomats described as "legendary corruption during 
his wife's tenure."

Taufik has been publicly accused, though without charges being laid against 
him, of improper dealings in massive infrastructure projects heavily tainted 
with corruption. He is believed to have profited from deals relating to the 
US$2.3billion Jakarta Outer Ring Road project, the US$2.4 billion double-track 
railway project from Merak in West Java to Banyuwangi in East Java, the 
US$2.3billion trans-Kalimantan highway, and the US$1.7 billion trans-Papua 
highway.

In December 2004, the US embassy in Jakarta reported to Washington that one of 
its most valued political informants, senior presidential adviser TB Silalahi, 
had advised that Indonesia's Assistant Attorney-General, Hendarman Supandji, 
who was then leading the new government's anti-corruption campaign, had 
gathered "sufficient evidence of the corruption of former first gentleman 
Taufik Kiemas to warrant Taufik's arrest."

However, Silalahi, one of Yudhoyono's closest political confidants, told the US 
embassy that the president "had personally instructed Hendarman not to pursue a 
case against Taufik."

No legal proceedings were brought against the former "first gentleman," who 
remains an influential political figure and is now speaker of Indonesia's 
parliament, the People's Consultative Assembly.

While Yudhoyono protected Taufik from prosecution, his then vice-president, 
Jusuf Kalla, allegedly paid what the US embassy described as "enormous bribes" 
to win the chairmanship of Golkar, Indonesia's largest political party, during 
a December 2004 party congress, US diplomats observed firsthand.

"According to multiple sources close to the major candidates, Kalla's team 
offered district boards at least Rp200 million (over US$22,000) for their 
votes," the US embassy reported. "Provincial boards  which had the same voting 
right, but also could influence subordinate district boards  received Rp500 
million or more. According to one contact with prior experience in such 
matters, board officials received down payments ...and would expect full 
payment from the winner, in cash, within hours of the vote."

US diplomats reported that, with 243 votes required to win a majority, the 
Golkar chairmanship would have cost more than US$6 million.

"One contact claimed that [then Indonesian House of Representatives chairman 
Agung Laksono] alone  not the wealthiest of Kalla's backers  had allocated 
(if not actually spent) Rp50 billion (more than US$5.5 million ) on the event." 
The US embassy cables further allege that Yudhoyono had then cabin

[proletar] Asia Sentinel: Politics and Football in Indonesia

http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3023&Itemid=175

Kembali ke sepakbola... 

 Politics and Football in Indonesia

Written by Our Correspondent   
Tuesday, 01 March 2011
ImageFrustration results in clashes in several cities


Last week, the frustration of Indonesia's legions of football fans boiled over 
into open confrontations in Jakarta and Makassar in which police had to fire 
shots in the air to disperse them. Two more days of demonstrations followed in 
other cities.

Clashes were reported between followers of Nurdin Halid, the head of the 
Indonesian Football Association, and fans seeking to drive him from the job. 
Ilham Arief Sirajuddin, the mayor of Makassar, told local reporters Halid 
"couldn't ignore the fans' frustration any longer. I hope he will realize that 
Indonesian football fans have rejected him."

The confrontation in Makassar between pro- and anti-Halid supporters occurred 
at South Sulawesi's House of Representatives office, according to local 
reports, as dozens of Halid's followers were listening to a speech when 
hundreds of anti-Nurdin protesters arrived at the scene and attacked them. In 
Papua, demonstrators assembled in front of the provincial office of the 
Indonesian National Sports Committee calling for Halid's ouster.

Indonesians are mad for football and have been endlessly frustrated. The 
biggest country in Southeast Asia, it has been a traditional doormat, even 
losing to Malaysia in the Asean Football Federation Cup in December. The team 
has been drubbed in its quadrennial pursuit of the FIFA World Cup since 1938 
when the team, then known as the Dutch East Indies, was eliminated in the first 
round. It withdrew in 1950, 1958 and 1962 and didn't enter in 1954, 1966 and 
1970. The team has been eliminated at the start of every World Cup round since 
1974.

Halid is being blamed for mismanaging the national team, mishandling ticket 
distribution and a host of other issues including being jailed for two years 
for corruption during his two terms at the helm of the federation. He faces new 
charges of having received Rp100 million (US$11,350) from a football team in 
East Kalimantan.

Halid is attempting to hang onto his job despite the fact that 83 of the 100 
members of the association want to oust him. The 83, including 57 league clubs 
and 26 federation regional offices, signed a no-confidence motion on Monday, 
seeking to drive him from power. That is a striking turnaround from early 
February, when 81 members nominated him for a third term ahead of the 
federation election in Bali, to be held on March 26 as football fans across the 
country were holding nationwide demonstrations.

As usual in Indonesia, however, the story appears to be all about politics. 
Halid is a former lawmaker and a senior member of the powerful Golkar Party 
headed by Aburizal Bakrie, probably the country's richest businessman. Football 
has been regarded as an important political tool even prior to the advent of 
President Sukarno, the father of Indonesian independence, who came to power in 
1945. The roots of the football federation go back to the 1930s as a reaction 
to Dutch colonial racism, which prevented natives from playing on the 
colonials' soccer fields. The federation actually formed a symbolic part of the 
independence movement.

Control of sports associations or other organizations has in the past enabled 
politicians to mobilize electoral support. And Aburizal Bakrie has made no 
secret of his ambition to succeed President Susilo Bambang Yudhoyono in power 
in national elections in 2014.

Halid's rapidly vanishing support could be due to the fact that the party 
recognizes he is no longer a viable candidate, given the demonstrations across 
the country. Among those challenging him is Nirwan Bakrie, the association's 
deputy chairman and Aburizal Bakrie's brother. Others include oil and gas 
businessman Arifin Panigoro, once a big donor to the opposition Indonesian 
Democratic Party-Struggle, or PDI-P headed by Megawati Sukarnoputri; and army 
chief of staff George Toisutta, who is believed to be loyal to Yudhoyono.

The Football Association has accused the Indonesian Sports Ministry of trying 
to influence the March polls by pressuring the elections committee to include 
both Toisutta and Panigoro in the list of candidates. In return the House of 
Representatives has asked the government to communicate with FIFA so the world 
governing body would not impose sanctions on the country. FIFA prohibits 
government interference in football matters, and it could suspend Indonesia 
from all international competition if it thinks the government has exerted 
undue influence.

The need for direct access to grassroots support in Indonesia, a fragmented 
country of more than 7,000 islands and diverse cultures, increased in the wake 
of 2004 electoral reforms that created a direct electoral system. Mass 
organizations have become the vehicle to mobilize

[proletar] Software+Tool+Data> Utk Bisnis Internet & Promo Online/Internet

Software Internet / Online Marketing ( Software + Tools + Alamat Email ) Utk 
Bisnis Online / Internet & Promo

 
- Pengirim Email Massal 
- Email Scheduler ( Otomatis Mengirim Email berdasarkan Jadwal ) New !!
- Anti Spam Engine ( Recommended !! )
- Pendaftar & Promo Ke Search Engine
- Pencari Email dari Server
- Pengirim Pesan ke Computer Customer 
- Dan Masih Banyak yang Lainnya


- 5 Juta Alamat Email / Database Email
- 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan Indonesia dilengkapi dgn Data : Nama 
Perusahaan, Alamat, Kota, No Telp & Fax, Email.
- 2250 Alamat Mailing List / Milis > Yahoo & Google Indonesia 
- Ratusan Alamat Forum / Database Forum dilengkapi dgn Kategori : Audio, 
Automotive, Books, Business, DLL .
- Ratusan Web untuk memasang Iklan Baris Gratis di Indonesia
- Ribuan Web Iklan Luar

 Script, Web, Software, Tool , Data, DLL 
 SEO Software + Tools (Complete Software).

- Dan Banyak Fitur Lainnya

Info Lengkap :
- Kunjungi Website Kami >> email-database.com
- atau Hub: 081944207000 

Nb : Mohon Tidak REPLY via Email Ini 




Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] SMH: Yudhoyono 'abused power'

 Yudhoyono 'abused power'
PHILIP DORLING
March 11, 2011 - 4:03PM

Ads by Google

SECRET US diplomatic cables have implicated Indonesian President Susilo Bambang 
Yudhoyono in substantial corruption and abuse of power, puncturing his 
reputation as a political cleanskin and reformer.

The cables say Mr Yudhoyono has personally intervened to influence prosecutors 
and judges to protect corrupt political figures and pressure his adversaries, 
while using the Indonesian intelligence service to spy on political rivals and, 
at least once, a senior minister in his own government.

They also detail how Mr Yudhoyono's former vice-president reportedly paid 
millions of dollars to buy control of Indonesia's largest political party, and 
accuse the President's wife and her family of seeking to enrich themselves 
through their political connections.
Advertisement: Story continues below

The revelations come as Indonesian Vice-President Boediono visits Canberra 
today for talks with acting Prime Minister Wayne Swan and discussions with 
officials on administrative change to reform Indonesia's corrupt bureaucracy.

The US diplomatic reports  obtained by WikiLeaks and provided exclusively to 
The Age  say that soon after becoming President in 2004, Mr Yudhoyono 
intervened in the case of Taufik Kiemas, the husband of former president 
Megawati Sukarnoputri.

Mr Taufik reportedly had used his continuing control of his wife's Indonesian 
Democratic Party, then the second largest party in Indonesia's Parliament, to 
broker protection from prosecution for what the US diplomats described as 
"legendary corruption during his wife's tenure".

In December 2004, the US embassy in Jakarta reported that one of its most 
valued political informants, senior presidential adviser T.B. Silalahi, had 
advised that then assistant attorney-general Hendarman Supandji, who was 
leading the new government's anti-corruption campaign, had gathered "sufficient 
evidence of the corruption of former first gentleman Taufik Kiemas to warrant 
Taufik's arrest".

But Mr Silalhi, one of Mr Yudhoyono's closest political confidants, told the US 
embassy the President "had personally instructed Hendarman not to pursue a case 
against Taufik".

No legal proceedings were brought against Mr Taufik, an influential political 
figure who now serves as speaker of the People's Consultative Assembly, a 
largely ceremonial body representing members of parliament.

The US embassy also reported that then vice-president Jusuf Kalla allegedly 
paid "enormous bribes" to win the chairmanship of Golkar, Indonesia's largest 
party, during a December 2004 party congress.

The President's wife and relatives feature prominently in the US embassy's 
political reporting, with American diplomats highlighting efforts of the 
President's family "particularly first lady Kristiani Herawati . . . to profit 
financially from its political position". As early as 2006 the embassy 
commented to Washington that "first lady Kristiani Herawati is increasingly 
seeking to profit personally by acting as a broker or facilitator for business 
ventures . . . Numerous contacts also tell us that Kristiani's family members 
have begun establishing companies in order to commercialise their family's 
influence."

Highlighting the first lady's behind-the-scenes-influence, the embassy 
described her as "a cabinet of one" and "the President's undisputed top 
adviser".

Other leaked cables indicate Mr Yudhoyono has used the Indonesian State 
Intelligence Agency (BIN) to spy on his political allies and opponents.

According to a senior Indonesian intelligence officer, Mr Yudhoyono directed 
BIN chief Syamsir Siregar to instruct his officers to conduct surveillance on 
one of the most senior cabinet ministers, State Secretary Yusril Mahendra, 
while he made a secret trip to Singapore to meet Chinese businessmen.

The President also reportedly tasked BIN to spy on rival presidential 
candidates. Mr Silalah told US diplomats Mr Yudhoyono "shared the most 
sensitive BIN reporting on political matters only with himself and Cabinet 
Secretary Sudi Silalahi".

Although Mr Yudhoyono won a big victory in the 2009 election, US envoys quickly 
concluded he was running out of political puff. After political controversies 
through late 2009 and into last year led to his popularity taking a sharp fall, 
the embassy said the President was increasingly "paralysed". "Unwilling to risk 
alienating segments of the Parliament, media, bureaucracy and civil society, 
Yudhoyono has slowed reforms," it said





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To

[proletar] 60% Warga Tani Lampung Miskin!

Ref:  Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008,  laki-laki 3.798.871 dan 
perempuan 3.592.257 , statistik BPS 
http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090


http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514

  Jum'at, 11 Maret 2011 
 
  BURAS 
 
 
 
60% Warga Tani Lampung Miskin! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi Lampung 
dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan (PPK) hidup 
dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi ekonomi maupun akses sumber 
daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor perencanaan penyuluhan, agar dalam 
revitalisasi penyuluhan tercipta sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif 
dan dimensi ketataruangan, hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam 
pembangunan berkelanjutan!"

  "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung miskin, 
sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding Libya, produksi 
minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5 juta penduduknya hidup di 
bawah garis kemiskinan!"

  "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang kaya 
minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk dan amat 
serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi berlimpah pun mayoritas 
rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar biasa bagi Lampung, meski 60 
persen warga taninya miskin, terbukti masih lebih baik dari Libya! Meski 
begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang miskin itu harus diberi prioritas 
pengentasannya, karena jumlah warga miskin lebih separuh dari warga di 
sektornya itu, juga luar biasa!"

  "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum 
perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa 
mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi untuk itu 
diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus membantu warga tani 
untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang rakyat didominasi pisang berbuah 
kecil-kecil dan harganya murah, sehingga sama-sama satu truk dibawa ke Jakarta, 
uang yang diterima bisa dua kali lipat kalau isi truknya pisang kepok dan 
pisang raja! Untuk itu perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara massal 
lewat bibit produk kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan dana 
pemerintah!"

  "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan, dan 
cavendis, harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar. 
"Masalahnya, apakah Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk 
mengintrodusir teknologi budi daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan warga 
tani itu? Banyak temuan dan inovasi yang bisa diadopsi, cuma kepeloporan 
pemerintah terutama dalam kesiapan dananya, masih perlu diperjelas!" ***
 


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Bls: [proletar] Cuaca lebih nyaman dari kemarin....

2011-03-11 Thread PAREWA

tentu saja tidak ada yg istimewa. Lha pada kerja kok.

--- Pada Jum, 11/3/11, Jusfiq  menulis:

Dari: Jusfiq 
Judul: [proletar] Cuaca lebih nyaman dari kemarin
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 11 Maret, 2011, 5:26 PM







 



  



  
  
  

Pagi ini matahari bersinar rada cerah, angin tidak terlalu kencang dan 
temparatur juga nyaman-nyaman saja..



Sip dah buat jogging.



Dan tidak ada yang istimewa saya lihat. Beberapa joggers di Wittesingel yang 
berpakaian rada cerah..



Sambil melangkah pikiran saya melayang terus ke negeri-negeri yang sedang 
dilanda angin pembaruan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang banyak 
diantaranya adalah penghasil minyak dan gas...



Sungguh sayang bahwa negeri-negeri itu tidak dari dulu berkembang kearah 
demokrasi.. 



Seandainya negei-negeri itu telah lama menjadi negeri demokratik seperti 
Norwegia misalnya, yang juga menghasilkan minyak, tentu pemerintah 
negeri-negeri itu disamping bisa membagi-bagi petro dollar untuk memakmurkan 
penduduknya, juga bisa memakai uang yang melimpah ruah itu untuk ikut membangun 
negeri lain untuk lebih maju, seperti  , negeri Yemen, tetangga mereka.

 

Sayang sungguh sayang bahwa uang yang melimpah ruah itu dibuang-buang untuk 
membeli senjata, tank atau MIG, Mirage dll.



Dan di Libya senjata itu dipakai sekarang untuk membunuhi penduduk negeri itu 
sendiri.



Tapi bagus dah bahwa sekarang mereak sudah mulai beranjak menuju demokrasi, 
walaupun jalan yang harus mereka tempuh, saya yakin, masih panjang.



Tak terasa, setelah  99 menit 52 detik saya sudah berada didepan rumah kami 
lagi.






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Jadi Yudhoyono itu disamping tangannya berdarah orang Maluku juga berge-


Jadi Yudhoyono itu disamping tangannya bergelimang darah orang Maluku juga 
bergelimang duit korupsi..







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Partai Demokrat: Itu Berita Sampah

Refleksi : Tentu saja PD tidak ingat pepatah Melayu kuno  yang mengatakan: "Tak 
ada asap tanpa api", jadi sulit membela diri, apalagi manta wakil presiden 
Jusuf Kalla  sudah menyatakan bahwa bocoran Wikileaks benar.

Rupanya Raja Bohong sudah memberi instruksi kepada kakitangannya untuk 
menyangkal kepada umum, tentang kecurangan yang dilakukan selama ini. Kemana 
sampah akan dibuang?

http://id.berita.yahoo.com/partai-demokrat-itu-berita-sampah-20110311-043251-905.html

Partai Demokrat: Itu Berita Sampah
Liputan 6 - 6 menit yang lalu
Liputan6.com, Jakarta: Partai Demokrat menyatakan pemberitaan dua media massa 
Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, soal penyalahgunaan wewenang yang 
diduga dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah sampah. Berita 
tersebut juga dinilai gosip murahan yang sama sekali tidak mengandung fakta. 
Pernyataan ini disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi 
Nurpati beserta jajaran pengurus Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (11/3).

Menurut Andi, pemberitaan tersebut terlalu tendesius dan merupakan sebuah 
penghinaan terhadap kepala negara sehingga melukai perasaan masyarakat 
Indonesia. Partai Demokrat, lanjutnya, menganggap isi berita itu tak meyakini 
jika Presiden SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono, melakukan intervensi terhadap 
hukum dalam kasus dugaan korupsi Taufik Kiemas serta menggunakan kekusaannya 
untuk keuntungan pribadi maupun keluarga.

Andi mencontohkan kasus korupsi Aulia Pohan. Presiden SBY, tambahnya, tidak 
mencampuri masalah hukum besannya tersebut. Karena itu, Partai Demokrat menilai 
berita itu tidak memiliki kebenaran dan ada muatan politis terkait pemberitaan 
itu. Pasalnya, berita itu dimuat ketika Wakil Presiden Boedino berkunjung ke 
Australia. 

Dalam kesempatan ini, Partai Demokrat juga menuntut Kedutaan Besar Amerika 
Serikat tidak menyelidiki kasus yang mereka seleski atas dasar urgensi secara 
mandiri dengan cara menemui sumber-sumber tidak jelas.(BOG)


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Email Database >100 Juta Alamat Email +230Ribu Data Bisnis Indo

Complete Email Database & Database Business for Marketing ( 100 Juta Alamat 
Email + 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan 
Indonesia + Alamat Mailing List + Alamat Forum + Alamat Situs Iklan ) 

Complete Email Database & Database Business for Marketing >

- Complete Email Database / Alamat Email dilengkapi dengan Negara dan Kategori 
Bisnis .
- Database Business / Alamat Bisnis Indonesia dilengkapi dengan Nama Perusahaan 
, Alamat , Kota , No Telphone , No Fax & 
Email .  

Semua ini kami sediakan untuk membantu Bisnis Anda ( Bisnis via Internet / 
Bisnis OnLine dan Bisnis Lainnya ) dan untuk 
menjawab kebutuhan akan Pemasaran via Email Marketing yang sangat Cepat , 
Efektif dan Efisien untuk menambah 
penghasilan Anda.

1. 100.000.000 Alamat Email / Email Database ( Indonesia Email Database & 
International Email Database ) dilengkapi dgn 
Negara & Kategori :

- Alamat Email Indonesia / Indonesia Email Database 
- Alamat Email Asia / Asia Email Database 
- Alamat Email Arabian / Middle East Email Database 
- Alamat Email Europa / Europa Email Database 
- Alamat Email USA / US Email Database

 Adult, Agriculture, Bag, Banking, Bearing, Books Editor, Car, 
Casino, Chemical, Commercial, Flower, Food, 
Furniture, Gambler, Garment, Gift, Health, Heating Contractors, Hospital, 
Hotel, HouseWare, Insurance, Small Business, Sport, 
Stock, Textile, Toys, Trading, Travel, Trucking Company, Watch, Writer .

2. 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan Indonesia dilengkapi dgn Data : Nama 
Perusahaan, Alamat, Kota, No Telp & Fax, Email.
3. 2250 Alamat Mailing List / Milis > Yahoo & Google Indonesia 
4. Ratusan Alamat Forum / Database Forum dilengkapi dgn Kategori : Audio, 
Automotive, Books, Business, DLL . 
5. Ratusan Web untuk memasang Iklan Baris Gratis di Indonesia 
6. Ribuan Web Iklan Luar

- Bonus : SEO Software+Tools  (Complete Software)
- Dan Bonus Lainnya

Info Lengkap :
- Kunjungi Website Kami >> email-database.com
- atau Hub: 081944207000 

Nb : Mohon Tidak REPLY via Email Ini 




Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Partai Demokrat: Itu Berita Sampah


"Shoot the messanger..."

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> Refleksi : Tentu saja PD tidak ingat pepatah Melayu kuno  yang mengatakan: 
> "Tak ada asap tanpa api", jadi sulit membela diri, apalagi manta wakil 
> presiden Jusuf Kalla  sudah menyatakan bahwa bocoran Wikileaks benar.
> 
> Rupanya Raja Bohong sudah memberi instruksi kepada kakitangannya untuk 
> menyangkal kepada umum, tentang kecurangan yang dilakukan selama ini. Kemana 
> sampah akan dibuang?
> 
> http://id.berita.yahoo.com/partai-demokrat-itu-berita-sampah-20110311-043251-905.html
> 
> Partai Demokrat: Itu Berita Sampah
> Liputan 6 - 6 menit yang lalu
> Liputan6.com, Jakarta: Partai Demokrat menyatakan pemberitaan dua media massa 
> Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, soal penyalahgunaan wewenang 
> yang diduga dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah sampah. Berita 
> tersebut juga dinilai gosip murahan yang sama sekali tidak mengandung fakta. 
> Pernyataan ini disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat 
> Andi Nurpati beserta jajaran pengurus Partai Demokrat di Jakarta, Jumat 
> (11/3).
> 
> Menurut Andi, pemberitaan tersebut terlalu tendesius dan merupakan sebuah 
> penghinaan terhadap kepala negara sehingga melukai perasaan masyarakat 
> Indonesia. Partai Demokrat, lanjutnya, menganggap isi berita itu tak meyakini 
> jika Presiden SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono, melakukan intervensi terhadap 
> hukum dalam kasus dugaan korupsi Taufik Kiemas serta menggunakan kekusaannya 
> untuk keuntungan pribadi maupun keluarga.
> 
> Andi mencontohkan kasus korupsi Aulia Pohan. Presiden SBY, tambahnya, tidak 
> mencampuri masalah hukum besannya tersebut. Karena itu, Partai Demokrat 
> menilai berita itu tidak memiliki kebenaran dan ada muatan politis terkait 
> pemberitaan itu. Pasalnya, berita itu dimuat ketika Wakil Presiden Boedino 
> berkunjung ke Australia. 
> 
> Dalam kesempatan ini, Partai Demokrat juga menuntut Kedutaan Besar Amerika 
> Serikat tidak menyelidiki kasus yang mereka seleski atas dasar urgensi secara 
> mandiri dengan cara menemui sumber-sumber tidak jelas.(BOG)
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Mahal buat wong kere

2011-03-11 Thread PAREWA

dibawah adalah kutipan email si jusfiq yg merasa mahal beli handuk di Jakarta. 
Akhirnya dia memilih mandi tak pake handuk. Kasihan imigran sialan kere byk 
lagu itu.

From: John MacDougall 

Subject: IN: JUSFIQ: Kisah Saya di Tanah Polisi 

From: b...@antenna.nl

To: apaka...@clark.net

Date: Tue, 5 Dec 1995 15:36:32 

Subject: Jusfiq: Kisah saya ditanah Polisi 

..

Setelah selesai sidang, bersama Mindo Rajagukguk, Netty Herawati 

Saragi yang keduanya telah saya kenal sebelumnya (terutama melalui 

tilpon) dan dua orang mahasiswa UII Jogya Asep dan Sofi saya 

berjalan keluar pekarangan Gedung Pengadilan Negeri - dan kami terus 

diikuti oleh intel. Mula-mula kami masuk kesalah satu pusat pertokoan 

untuk membeli handuk buat saya - tapi tidak jadi, karena mahal nian. 

Selama dalam pusat perbelanjaan itu tidak ada intel yang mengikuti 

kami, tapi ketika kami keluar kembali, telah ada saja intel yang 

mengikuti dan memotret kami. Lalu kami menyebarang kali dan naik 

taksi ke restoran yang dikenal oleh Mindo. 

Setelah naik taksi, kami kira tidak ada lagi Intel yang mengikuti 

kami. Dan di restoranpun kami makan dan berdiskusi dengan tenang- 

tenang saja. Tapi ternyata kami salah, karena segera saya selesai 

membayar harga makanan, kami didekati oleh beberapa orang berpakaian 

sipil. Salah seorang diantaranya bertanya dengan sopan apakah nama 

saya Jusfiq Hadjar. Ketika saya jawab betul, dia berkata bahwa mereka 

adalah polisi dan meminta saya mengikutinya ke kantor Polisi Sawah 

Besar untuk menjawab beberapa pertanyaan. Dia berkata bahwa dia 

membawa surat
perintah untuk menahan saya. Saya tidak segera meminta 

surat perintah itu dan baru diatas kendaraan
saya baca surat yang 

dimaksud yang isinya bukanlah surat perintah
penangkapan saya tapi 

surat tugas
biasa. 

Keempat sahabat saya ikut naik kendaraan. 

Seperti diceritakan oleh Kronologi yang disusun oleh sahabat- sahabat 

saya aktivis PIJAR, mula-mula kami dibawa ke pos Polisi di Sawah 

Besar, tapi karena menurut polisi disana mereka tidak berwenang 

menanyai saya, maka kami di antarkan ke Polda. Disitu kami dipisah 

untuk diinterogasi. 

Jusfiq Hadjar Sutan Ma(ra)jo Lelo 

GERAKAN DEMI HAK-HAK AZASI MANUSIA DAN DEMOKRASI 

Leiden (Negeri Belanda) 

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Penyandang Dana Terorisme Divonis 4,5 Tahun Penjara

Refleksi: Hukuman penjara penyandang dana terorisme jauh lebih pendek dari pada
para pengibar bendera Bintang kejora (OPM) dan Benang Raja (RMS), mereka ini
dihukum antara 15 dan 20 tahun penjara ditambah lagi siksaan dalam penjara,
akibatnya ada yang lumpuh dan mati.

http://www.suarapembaruan.com/home/penyandang-dana-terorisme-divonis-45-tahun-penjara/4462

Penyandang Dana Terorisme Divonis 4,5 Tahun Penjara
Jumat, 11 Maret 2011 | 18:50

[JAKARTA] Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menyatakan
terdakwa kasus terorisme Syarif Usman secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana terorisme. Dan menjatuhkan pidana penjara empat tahun enam bulan.

"Terdakwa Syarif Usman secara sah melakukan tindak pidana terorisme sebagaimana
dalam dakwaan ketiga primer, yaitu melanggar Pasal 11 jo Pasal 7 UU No.15/2003
tentang tindak pidana terorisme," kata Ketua Majelis Hakim, Haminal Umam dalam
sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat
(11/3).

Menurut Hakim, pengikut Jamaah Ansharut Tauhid Jakarta ini terbukti dengan
sengaja menyumbangkan dana untuk pelatihan militer di pegunungan Jalin Jantho,
Aceh Besar pada akhir Januari 2010 sampai akhir Februari 2010.

Selain itu, Majelis Hakim juga menyatakan ada kesengajaan dalam pemberian infaq
atau sumbangan kedua senilai Rp 100 juta ditujukan untuk pelatihan militer.
Karena, Syarif Usman sudah menyaksikan video pelatihan militer tersebut saat
menyerahkan sumbangan pertamanya sebesar Rp 100 juta.

Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim menyatakan perbuatan terdakwa tidak
mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana terorisme.
Tetapi, Majelis Hakim juga menyatakan terdakwa sopan dan jujur selama
persidangan, belum pernah dihukum. Serta masih memiliki tanggungan keluarga.

Atas vonis tersebut, Syarif Usman tetap percaya bahwa perbuatannya tidak salah
seperti apa yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Melainkan adalah
ibadah.

"Saya yakin 100 persen perbuatan saya tidak salah. Karena, itu ibadah kepada
Allah. Oleh karena itu, saya serahkan semuanya kepada Allah saja. Jadi, tidak
ada kata keberatan atau menerima putusan hakim," kata Syarif usai sidang
putusan di PN Jakarta Selatan, Jumat (11/3).

Sementara itu, vonis Majelis Hakim tersebut lebih ringan dibandingkan tuntutan
JPU. Dimana, sebelumnya JPU menuntut Syarif Usman pidana penjara selama
sembilan tahun.

Dalam tuntutannya pada Selasa (1/3), JPU mengatakan Syarif Usman terbukti
terlibat dalam tindak pidana terorisme dengan memberikan bantuan dana sejumlah
Rp 200 juta untuk keperluan pelatihan militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh
Besar.

"Terdakwa terbukti secara sah melakukan tindak pidana terorisme sebagaimana
dalam dakwaan ketiga primer, yaitu melanggar Pasal 11 jo Pasal 7 UU UU
No.1/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," kata Jaksa Kiki AY
dihadapan Majelis Hakim, Selasa (1/3).

Syarif Usman diketahui dua kali memberikan uang untuk keperluan pelatihan
militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar yang diikuti oleh 40 orang,
masing-masing sebesar Rp 100 juta. Sehingga, berjumlah Rp 200 juta beserta satu
buah handycam.

Uang senilai Rp 100 juta pertama diberikan Syarif Usman pada tanggal 9 Februari
2010 kepada Ubaid di Kantor JAT Jakarta di Pejaten, Pasar Minggu.

Kemudian, sumbangan dana kedua senilai Rp 100 juta dan satu buah handycam
diberikan Syarif Usman kepada Ustad Haris di Kantor JAT Jakarta pada tanggal 17
Februari 2010, setelah melihat video rekaman pelatihan militer pada saat
menyerahkan uang pertama kali. [N-8]

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner : proletar-ow...@egroups.com
Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Saya sampaikan penghargaan saya kepada orang kafir, kebanyakan orang


Sekali lagi..


Saya samapaikan penghargaan saya kepada orang kafir, kebanyakan orang Nasrani, 
yang menghindarkan fitnah dan dusta yang boleh dibiliang tiap hari disebarkan 
oleh orang Islam dan Hasan Basri serta ayub yahnya yang otaknya jelas sudah 
pada rusak.







Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Game over.


Game over..

Nggak ada tuh orang Islam yang hadir disini yang bisa membantah apa
yang dibuktikan secara telak oleh "great pretender" dan "sebuah kenyataan": 
sesuai dengan bunyi QS 4:82 buku taik anjing al-Mushaf yang dijadikan kitab 
suci oleh orang Islam yang dungu-dungu kayak babi seperti Dipo, 
johny-indon,ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, Tawang dll itu 
tidak berisi wahyu Allah.

Dengan kata lain ajaran agama taik anjing Islam itu hanya berdasarkan
omong kosong dan kibulan orang Arab primitif.

Diskusi tentang agama taik anjing Islam itupun selesai sudah.

Game over..






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Saya sampaikan penghargaan saya kepada orang kafir, kebanyakan orang

2011-03-11 Thread Roman Proteus is back

Wah elo masih menghargai diri elo PIG?

Gua kira elo gak punya harga diri lagi

Iya Pig?

-Original Message-
From: "Jusfiq" 
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Fri, 11 Mar 2011 15:19:58 
To: 
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Saya sampaikan penghargaan saya kepada orang kafir, 
kebanyakan orang

Sekali lagi..

Saya samapaikan penghargaan saya kepada orang kafir, kebanyakan orang Nasrani, 
yang menghindarkan fitnah dan dusta yang boleh dibiliang tiap hari disebarkan 
oleh orang Islam dan Hasan Basri serta ayub yahnya yang otaknya jelas sudah 
pada rusak.

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Game over.....Roman Proteus

Game over.Roman Proteus

Orang kafir seperti "great peretender" dan "sebuah kenyataan" telah  
membuktikan secara telak bahwa buku taik anjing al-Mushaf yang anda jadikan 
kitab suci itu TIDAK berisi wahyu Allah - yang nota bene tidak berbukti ada.

Game over.

Cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo sekedar 
menunjukkan isi otak anda yang busuk, nista lagi menjijikkan di mailing list 
ini sungguh tidak ada gunanya lagi.

Sia-sia.

Yang masih bisa anda lakukan adalah menurutkan contoh yang diberikan Wawan: 
menginjak-injak buku taik anjing al-Mushaf itu dihadapan keluarga anda.

Atau meludahinya berame-rame dengan orang Islam lain, mengencingi bersama-sama 
lalu bareng memberakinya dan kemudian membuang buku taik anjing al-Mushaf itu 
ke Laut Jawa atau ke kawah gunung Bromo.









Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Angin perubahan melanda (Game over.....PAREWA PAREWA)

Game over.PAREWA PAREWA

Orang kafir seperti "great pretender" dan "sebuah kenyataan" telah membuktikan 
secara telak bahwa buku taik anjing al-Mushaf yang anda jadikan kitab suci itu 
TIDAK berisi wahyu Allah - yang nota bene tidak berbukti ada.

Game over.

Cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo sekedar
menunjukkan isi otak anda yang busuk, nista lagi menjijikkan di mailing list 
ini sungguh tidak ada gunanya lagi.

Sia-sia.

Yang masih bisa anda lakukan adalah menurutkan contoh yang diberikan Wawan: 
menginjak-injak buku taik anjing al-Mushaf itu dihadapan keluarga anda.

Atau meludahinya berame-rame dengan orang Islam lain, mengencingi bersama-sama 
lalu bareng memberakinya dan kemudian membuang buku taik anjing al-Mushaf itu 
ke Ngarai Sianok atau ke  kawah gunung Merapi.

--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA  wrote:
>
> Bagus dah. Tinggal anda sendiri yg belum berubah jadi orang waras, malah 
> hari-hari anda sibuk saja joging dan mengurusi peler yg mengecil.
> 
> --- Pada Jum, 11/3/11, Jusfiq  menulis:
> 
> Dari: Jusfiq 
> Judul: [proletar] Angin perubahan melanda Afrika Utara dan Timur Tengah
> Kepada: proletar@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 11 Maret, 2011, 2:18 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Â 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   
> 
> Angin perubahan melanda Afrika Utara dan Timur Tengah
> 
> 
> 
> Tapi hingga siang ini masih nggak banyak tuh orang Islam yang pada
> 
> dungu-dungu kayak anjing
> 
> seperti
> 
> johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus,
> 
> Tawang dll. yang buka bacot tentang kejadian di Afrika Utara dan Timur Tengah
> 
> itu.
> 
> 
> 
> Sedangkan Dipo kampiun pendusta dan tukang pelentir omongan orang itu ngoceh
> 
> juga cuman sekedar unjuk isi otaknya yang busuk, nista lagi mejjijikkan.
> 
> 
> 
> Nggak heran...
> 
> 
> 
> Pertama, karena dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat, jelas
> 
> mereka
> 
> tidak tahu betapa pentingnya apa yang terjadi di Afrika Utara dan Timur Tengah
> 
> untuk dunia,
> 
> artinya juga
> 
> untuk Indonesia.
> 
> 
> 
> Kedua, dengan otak mereka yang sudah pada rusak berat pengetahuan
> 
> dasar tentang Afrika Utara dan
> 
> Timur Tengah juga nyaris nihil.
> 
> 
> 
> Jadi ya pada melongo kayak babi.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Game over.....Roman Proteus

Game over.Roman Proteus

Orang kafir seperti "great pretender" dan "sebuah kenyataan" telah  membuktikan 
secara telak bahwa buku taik anjing al-Mushaf yang anda jadikan kitab suci itu 
TIDAK berisi wahyu Allah - yang nota bene tidak berbukti ada.

Game over.

Cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo sekedar 
menunjukkan isi otak anda yang busuk, nista lagi menjijikkan di mailing list 
ini sungguh tidak ada gunanya lagi.

Sia-sia.

Yang masih bisa anda lakukan adalah menurutkan contoh yang diberikan Wawan: 
menginjak-injak buku taik anjing al-Mushaf itu dihadapan keluarga anda.

Atau meludahinya berame-rame dengan orang Islam lain, mengencingi bersama-sama 
lalu bareng memberakinya dan kemudian membuang buku taik anjing al-Mushaf itu 
ke Laut Jawa atau ke kawah gunung Bromo.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Game over.....PAREWA PAREWA

Game over.PAREWA PAREWA

Orang kafir seperti "great pretender" dan "sebuah kenyataan" telah membuktikan
secara telak bahwa buku taik anjing al-Mushaf yang anda jadikan kitab suci itu
TIDAK berisi wahyu Allah - yang nota bene tidak berbukti ada.

Game over.

Cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo sekedar
menunjukkan isi otak anda yang busuk, nista lagi menjijikkan di mailing list ini
sungguh tidak ada gunanya lagi.

Sia-sia.

Yang masih bisa anda lakukan adalah menurutkan contoh yang diberikan Wawan:
menginjak-injak buku taik anjing al-Mushaf itu dihadapan keluarga anda.

Atau meludahinya berame-rame dengan orang Islam lain, mengencingi bersama-sama
lalu bareng memberakinya dan kemudian membuang buku taik anjing al-Mushaf itu ke
Ngarai Sianok atau ke kawah gunung Merapi.






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas disini..


Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas kelihatan di 
mailing list ini..

Di satu pihak kita lihat orang kafir, terutama orang Nasrani, yang berusaha 
menghindarkan dusta dan fitnah dan yang dengan serius berusaha untuk bertukar 
fikiran, mempertukarkan pendapat dan menarik manfaat dari diskusi.

Mereka bisa marah, bisa naik pitam dan tersesat kewilayah nista,  seperti 
"great pretender" yang pernah juga memfitnah. Tapi setelah diingatkan dia 
berhenti memfitnah.

Lalu ada orang Islam yang tiap hari tidak henti-hentinya berdusta dan memfitnah 
seperti yang dilakukan oleh Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, 
rezameutia, Roman Proteus, Tawang dll. 

Kedalam kelompok ini juga ikut orang abangan ayub yahya - yang paling dungu 
diantara anggota gerombolan itu - dan Hasan Basri yang dulu sering mengeritik 
Islam.
 





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Yudhoyono faces corruption claims

http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2011/03/201131154329622264.html


Yudhoyono faces corruption claims 


Leaked US cables accuse Indonesian president of graft and spying on political 
rivals but claims dismissed as baseless.
Last Modified: 11 Mar 2011 11:17 GMT 

Leaked US diplomatic cables implicate the Indonesian president in corruption 
and abuse of power, according to Australian media.

The documents, obtained by WikiLeaks, contain claims that Susilo Bambang 
Yudhoyono has been trying to influence judges and prosecutors to protect allies 
from prosecution, The Age reported on Friday.

Reports citing the cables also said Yudhoyono has used the country's 
intelligence service to spy on political rivals and a senior minister in his 
own government.

Other allegations attributed to the cables are that Yudhoyono's former 
vice-president paid millions of dollars to buy control of Indonesia's largest 
political party and that the president's wife and her family were seeking to 
enrich themselves through their political connections.

Marty Natalegawa, Indonesia's foreign minister, said at a news conference that 
the claims were baseless.

"We find it especially unacceptable that it has been suggested as facts," he 
said.

The US ambassador to Indonesia expressed regret that the cables - apparently 
written by his predecessor - had found their way to the public but could 
comment little on their contents.

Information exchanged between the embassy in Jakarta and Washington is 
"preliminary, often incomplete and unsubstantiated," Ambassador Scot Marciel 
told reporters.

"This is not an expression of policy, not of our final decision," he said. 
"These documents should not be seen as ... representing the US policy."

Yudhoyono became the country's first directly elected leader in 2004 largely on 
a campaign to root out entrenched corruption and nepotism following the 32-year 
dictatorship of General Suharto. He was re-elected in 2009.

Al Jazeera's Step Vaessen, reporting from Jakarta, described the reported 
cables as "very damaging" for the president.

"According to those cables, American diplomats think that he actually protected 
a political figure who happens to be the husband of the former president from 
going to jail for corruption, and the same person is now heading the People's 
Assembly," she said.

"This is something anti-corruption activists have said for a while, that mostly 
the "middle people" go to jail for corruption  but the big fish, like this 
person, always escape."

Yudhoyono is credited by many with bringing political stability and economic 
reforms to the country of 237 million, but millions of Indonesians still live 
in poverty, the country's infrastructure is poor and graft remains widespread.

Source: Al Jazeera and agencies 

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] US denied visa to Yudhoyono aide over alleged crimes

http://www.smh.com.au/world/us-denied-visa-to-yudhoyono-aide-over-alleged-crimes-20110311-1brae.html

US denied visa to Yudhoyono aide over alleged crimes 
Philip Dorling 
March 12, 2011 
 
Not happy ... the Indonesian President, Susilo Bambang Yudhoyono, with his 
wife, Kristiani Herawati, says the corruption allegations are lies. Photo: AFP



THE US has blackballed one of the closest advisers to the Indonesian President, 
Susilo Bambang Yudhoyono, for alleged involvement in East Timor war crimes, say 
leaked US diplomatic cables.

But Washington kept secret the reasons for denying a visa to the former 
Indonesian army general Sjafrie Sjamsoeddin, and Dr Yudhoyono subsequently 
appointed his friend as deputy defence minister. 

In September 2009 the US government withheld the issue of a visa that would 
allow Sjamsoeddin, a former army general then serving as a senior presidential 
adviser, to accompany Dr Yudhoyono who was about to attend the G20 leaders 
summit in Pittsburgh, Pennsylvania. 

Mr Sjamsoeddin was subject to a US Department of Homeland Security 
recommendation that he be denied entry owing to suspected involvement in 
"terror activities" and "extrajudicial killings''. 

The US embassy cables leaked to WikiLeaks and provided exclusively to the 
Herald show that the US embassy in Jakarta urged that Mr Sjamsoeddin still be 
allowed entry, lest the issue become an "irritant" in bilateral relations 
between Jakarta and Washington. 

''We note that as a key adviser to the Indonesian president and possible 
cabinet appointee, Sjamsoeddin's travel to the United States would facilitate 
and strengthen US-Indonesian ties,'' the Jakarta embassy argued.

''Sjamsoeddin provides guidance and counsel to President Yudhoyono on a number 
of issues of importance to the US, such as mil[itary]-to-mil[itary] ties, which 
are a cornerstone of our efforts to ensure regional stability.''

The allegations against Mr Sjamsoeddin included that while serving as an 
Indonesian Special Forces commander in East Timor, he was responsible for 
directing the Santa Cruz massacre that claimed the lives of more than 250 
Timorese pro-independence demonstrators on November 12, 1991. It was further 
alleged that he was responsible for widespread violence committed by Indonesian 
troops in Dili in the aftermath of East Timor's August 30, 1999, independence 
ballot. 

Mr Sjamsoeddin submitted a statement to the US embassy seeking to rebut the 
allegations, saying he had not been present at the Santa Cruz massacre and had 
instead been ''rescuing Australian and American journalists from Timorese 
[Indonesian Army] officials who were angered that the journalists had accused 
them of being involved in clandestine activities''. 

He also claimed he had been cleared by Indonesia's National Human Rights 
Commission for any wrongdoing in relation to the violence that swept Dili in 
September 1999. 

Mr Sjamsoeddin's denials were readily accepted by the US embassy in Jakarta, 
which argued that ''circumstantial evidence'' linking Mr Sjamsoeddin to human 
rights violations was insufficient to deny him a visa. 

However, this advice drew a sharp critique from the US embassy in Dili, which 
drew on United Nations and Timorese human rights investigations to argue that 
Mr Sjamsoeddin repeatedly had command responsibility for Indonesian troops that 
committed atrocities. 

''As commander of the Kopassus Intelligence Task Force in 1991 he was present 
for the November 12 Santa Cruz massacre . His claim that he was rescuing 
Western journalists during the massacre cannot be confirmed,'' the US embassy 
in Dili reported to Washington. 

''Sjamsoeddin served in Timor-Leste again in 1999 at the time of the August 30 
[independence ballot]. Multiple independent investigations declare him 
criminally responsible for the atrocities that occurred at that time, and put 
him near the top of the list of responsible parties.''

With regard to Mr Sjamsoeddin's claim to have been saving Western journalists, 
the embassy observed that ''Multiple Western journalists were present in Dili 
on November 12, [1991] . All have spoken publicly or written about their 
experiences. 

''None of these journalists have ever mentioned a rescue scenario like the one 
Sjamsoeddin claims to have been involved in.'' 

The US embassy in Dili concluded that on ''Sjafrie Sjamsoeddin held senior 
positions of command responsibility in both 1991 and 1999, moments when 
atrocities undeniably occurred, and strongly indicate his personal 
culpability''. 

On November 9, 2009, the US embassy in Jakarta informed the Indonesian foreign 
ministry that if Mr Sjamsoeddin was to submit a new visa application ''he would 
likely be found ineligible u

[proletar] Yudhoyono's top adviser a Timor war crimes suspect

Refeleksi :Dengan banyak  mantan jenderal  atau opsir militer duduk dalam  
instansi pemerintahan sipil baik di pusat maupun di daerah, apakah berarti dwi 
fungsi masih belangsung?

http://www.theage.com.au/world/yudhoyonos-top-adviser-a-timor-war-crimes-suspect-20110311-1brc7.html

Yudhoyono's top adviser a Timor war crimes suspect 
Philip Dorling 
March 12, 2011 
THE United States has blackballed one of Indonesian President Susilo Bambang 
Yudhoyono's closest advisers for alleged involvement in East Timor war crimes, 
according to leaked US diplomatic cables.

But Washington kept secret the reasons for denying a visa to former Indonesian 
army general Sjafrie Sjamsoeddin, and President Yudhoyono subsequently 
appointed his friend deputy defence minister.

In September 2009, the US withheld the issue of a visa that would allow Mr 
Sjamsoeddin, a former army general then serving as a senior presidential 
adviser, to accompany President Yudhoyono, who was about to attend the G20 
leaders summit in Pittsburgh, Pennsylvania. Mr Sjamsoeddin was subject to a US 
Department of Homeland Security recommendation that he be denied entry owing to 
suspected involvement in "terror activities" and "extrajudicial killings''.

The US embassy cables leaked to WikiLeaks, and provided exclusively to The 
Saturday Age, show that the US embassy in Jakarta urged that Mr Sjamsoeddin 
still be allowed entry, lest the issue become an "irritant" in relations 
between Jakarta and Washington.

"We note that as a key adviser to the Indonesian President and possible cabinet 
appointee, Sjamsoeddin's travel to the United States would facilitate and 
strengthen US-Indonesian ties,'' the Jakarta embassy argued. "Sjamsoeddin 
provides guidance and counsel to President Yudhoyono on a number of issues of 
importance to the US, such as mil[itary]-to-mil[itary] ties, which are a 
cornerstone of our efforts to ensure regional stability."

The allegations against Mr Sjamsoeddin included that, while serving as an 
Indonesian special forces commander in East Timor, he was responsible for 
directing the Santa Cruz massacre that claimed the lives of more than 250 East 
Timorese pro-independence demonstrators on November 12, 1991.

It was also alleged that Mr Sjamsoeddin was responsible for widespread violence 
committed by Indonesian troops in Dili after East Timor's August 30, 1999, 
independence ballot.

Mr Sjamsoeddin submitted a statement to the US embassy seeking to rebut the 
allegations, claiming that he had not been at the Santa Cruz massacre but had 
been rescuing ''journalists from Timorese [Indonesian army] officials who were 
angered that the journalists had accused them of being involved in clandestine 
activities''. Mr Sjamsoeddin also claimed he had been cleared by Indonesia's 
National Human Rights Commission for any wrongdoing in relation to the violence 
that swept Dili in September 1999.

Mr Sjamsoeddin's denials were accepted by the US embassy in Jakarta, which 
argued that "circumstantial evidence" linking Mr Sjamsoeddin to human rights 
violations was insufficient to deny him a visa. But this advice drew a sharp 
critique from the US embassy in Dili, which drew on United Nations and East 
Timorese human rights investigations to argue that Mr Sjamsoeddin repeatedly 
had command responsibility for Indonesian troops that committed atrocities.

The US embassy in Dili concluded that "Sjafrie Sjamsoeddin held senior 
positions of command responsibility in both 1991 and 1999, moments when 
atrocities undeniably occurred, and strongly indicate his personal culpability''


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Aljazeera: Arab world witnesses more protests

Middle East
Arab world witnesses more protests
Protests seen across many Middle East nations but "Day of Rage" fails to take 
off in Saudi after major security effort.
Last Modified: 11 Mar 2011 14:58 GMT

Several countries across the Arab world have witnessed fresh anti-government 
protests, although "Day of Rage" demonstrations planned in Saudi Arabia failed 
to materialise in the wake of a security clampdown.

Demonstrations in Saudi Arabia were supposed to start in after Friday prayers 
at noon but as the mosques emptied there were no signs of rallies, with 
security forces manning checkpoints in key locations across several cities.

Online activists using Facebook and Twitter had called for the "Day of Rage" 
and a "Saudi March 11 revolution" demanding a fully elected parliament and 
ruler.

In the strategic Olaya commercial centre of the capital Riyadh, where 
protesters were urged to congregate, hundreds of security personnel surrounded 
the mosque and inspected motorists' identification documents.

Clerics sermonised against demonstrations, saying public agitation was 
unjustified under Islamic teachings and would only spread chaos.

The Red Sea port city of Jeddah, the second biggest Saudi city, was also calm 
with a significant numbers of police on the streets.

Tensions were high in the eastern province city of Qatif, where three Shia 
protesters were shot and wounded by police dispersing a demonstration late on 
Thursday.

The shooting happened when several hundred protesters, all Shia and including 
women, took to the streets of the city to demand the release of nine Shia 
prisoners, said a witness, requesting anonymity.

A small demonstration calling for reforms and the release of Shia prisoners 
also took place Friday, a witness told the AFP news agency, but there were no 
reports of unrest.

Two activists said more than 200 protesters had rallied in the city of Hofuf, 
which is close to the eastern Ghawar oil field and major refinery installations.

The city has seen scattered protests in the last two weeks by minority Shias, 
who complain of discrimination in the face of the country's dominant Sunni 
majority.

Kuwait demonstration

In Kuwait, elite anti-riot police used tear gas to disperse hundreds of 
stateless Arab protesters who were
demanding citizenship and other rights.

About 500 demonstrators took to the streets in Jahra, west of Kuwait City, the 
capital, following Friday prayers, despite a stern warning against protests 
from the new interior minister.

"Stateless since 50 years, we demand citizenship," read a huge banner in 
English as protesters chanted "we will not leave without a solution".

There were other protests in Sulaibiya, southwest of Kuwait City, and in the 
oil-rich city of Al-Ahmadi, south of the capital.

Stateless Arabs, known locally as bidoons and estimated at more than 100,000, 
protested last month for three consecutive days until officials gave them 
assurances that their grievances would be addressed.

But parliament on Tuesday refused to debate a draft bill that would give them 
civil rights.

Bahrain march

Thousands of opposition activists heading towards Bahrain's royal court have 
been prevented from marching on the king's palace.  

Carrying Bahraini flags and flowers, the mainly Shia protesters began walking 
from the Aly area to Riffa, a district of Manama, the capital, where Sunnis and 
members of the royal family live.

Near a clocktower in Riffa, about 1,000 residents armed with clubs gathered to 
block the protesters' advance.

More than 200 riot police armed with batons blocked off the road with barbed 
wire, persuading most protesters to go home.

Police pushed back a group of rock-throwing Sunnis who approached police lines 
and fired tear gas to disperse Shias
trying to get around the roadblock.

Medical sources said one person was seriously injured.

"The royal family has lots of palaces and houses here. We're peaceful. We want 
to go to their house and ask for our rights," said Ahmed Jaafar, as he set off 
from Aly. "Power should not be with one family, it should be with the people."

Bahrain, home to the US Navy's Fifth Fleet, has been gripped by the worst 
unrest since the 1990s when protesters took to the streets last month, inspired 
by uprisings that unseated entrenched autocratic rulers in Egypt and Tunisia.

Seven people have been killed in clashes with security forces and thousands of 
the February 14 youth movement still occupy Pearl roundabout, a busy 
intersection in the capital.

Sectarian violence has begun to increase in the Gulf island where the majority 
of people are Shia Muslim but the ruling family is Sunni.

Yemen deaths

Tens of thousands of protesters marched in Yemen on Friday, drawing record 
crowds in Sanaa, the capital, to show Ali Abdullah Saleh, the president, his 
reform offers would not soften their demand for his immediate departure.

Yemenis flooded streets and alleys around Sanaa University in the bigges

[proletar] US expresses 'regret' over Susilo Bambang Yudhoyono graft claims


Refleksi : Ratusan ribu, anak, isteri, suami, ayah, kakak, saudara juga 
menanggis dan terus menderita karena kekasih mereka itu dibabat oleh jenderal 
TNI Edhi Sarwo, jadi sangat berbeda dengan tangisan Any, perbedaannya ialah Ani 
menanggis  seperti anak kecil yang gula-gulanya jatuh di tanah berbecek.

http://www.theaustralian.com.au/news/world/us-expresses-regret-over-susilo-bambang-yudhoyono-graft-claims/story-e6frg6so-1226020021027

US expresses 'regret' over Susilo Bambang Yudhoyono graft claims 
Peter Alford, Jakarta correspondent 
From: The Australian 
March 12, 2011 12:00AM 

INDONESIA has protested strongly to Washington over Australian news reports, 
based on WikiLeaks out of the US Jakarta embassy, accusing President Susilo 
Bambang Yudhoyono of abuses of power and implicating him in corrupt behaviour. 

Called into the Foreign Ministry yesterday morning, US ambassador Scott Marciel 
expressed "our deepest regrets to President Yudhoyono and to the Indonesian 
people".

Foreign Minister Marty Natalegawa blasted the reports, carried yesterday by The 
Age and The Sydney Morning Herald, as "completely without foundation" against 
an administration that had focused on good governance and combating corruption.

"That is why what is being reported is especially galling, not only to 
President Yudhoyono and his family, but most of all to the Indonesian nation 
itself." Mr Natalegawa said the administration would demand a right of reply 
from the newspapers.

The reports, based on confidential cables out of the US embassy in Jakarta and 
obtained by the newspapers under a deal with WikiLeaks' Julian Assange, were 
published as Indonesia's Vice-President Boediono was about to meet Acting Prime 
Minister Wayne Swan in Canberra.

The cables, according to the reports, have Dr Yudhoyono intervening to stop a 
graft case against Taufik Kiemas, influential husband of former president 
Megawati Sukarnoputri and suspected of financial links to tycoon Tomy Winata 
and other Chinese-Indonesian businessmen.

The response of the President, who made no comment yesterday, was "very 
rational, not emotional", Mr Natalegawa said.

But State Secretary Sudi Silalahi said First Lady Kristiani Herawati Yudhoyono 
cried upon reading the stories, in which she is depicted by a 2006 embassy 
cable as "increasingly seeking to profit personally" from the presidency.

The reports are likely to hit Dr Yudhoyono's administration hard, and not only 
because his has been the most Washington-friendly Jakarta government in the 
democratic post-Suharto era.

The President's reputation for honesty is a huge political asset for an 
administration that, especially since his re-election in July 2009 for a second 
five years, has come across as vacillating and, at cabinet level, 
under-talented.

Dr Yudhoyono and presidential officials have been hesitating about whether and 
how to reshuffle cabinet and eject troublesome parties from the coalition.

There is further damage in that the cables name two informants conveying 
damaging information to the embassy as senior presidential adviser T.B. 
Silalahi and Co-ordinating Minister for People's Welfare Agung Laksono.


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Kader Demokrat Persulit Posisi SBY

2011-03-11 Thread Wahyu Suluh



Presiden merasa dipaksa dan didikte melakukan reshuffle kabinet. Namun, 
arahnya kurang logis. Menyangkut isu reshuffle, arahnya ada yang kurang 
logis. Seolah-olah saya dipaksa, diharuskan, didikte untuk segera 
melakukan reshuffle."



Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI Reshuffle tetap ada.



Sudah ada komunikasi dengan menteri lama yang kira-kira akan 
di-reshuffle.'' Ahmad Mubarok Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jika
 reshuffle tidak dilakukan justru menjadi beban bagi Presiden.'' Saan 
Mustopa Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Kinerja kedua menteri PKS yakni
 Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Komunikasi dan Informatika 
Tifatul Sembiring masuk kategori buruk.'' Ikhsan Modjo Ketua Departemen 
Keuangan DPP Partai Demokrat

ISU reshuffle kabinet mem b u a t P re s i d e n S u s i l o Bambang 
Yudhoyono ter ganggu. Presiden merasa ada pihak yang mendesaknya 
melakukan reshuffle. Padahal, kabinet bukan untuk giliran dan 
ganti-mengganti.



"Menyangkut isu reshuffle, arahnya ada yang kurang logis.

Seolah-olah saya dipaksa, diharuskan, didikte untuk segera melakukan 
reshuffle," kata Yudhoyono saat membuka sidang kabinet paripurna di 
Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.



SBY tidak menyebut pihak yang mendesaknya melakukan reshuffle. Namun, 
selain pengamat, desakan paling nyaring agar SBY me-reshuffle justru 
dikumandangkan elite Demokrat, partai yang dibidani SBY.



Sejak Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membelot dari garis 
koalisi dalam usul hak angket mafia pajak di Rapat Paripurna DPR (22/2),
 Demokrat lantang mendesak agar kedua partai itu didepak dari koalisi 
dan menteri dari kedua partai tersebut diganti.



Desakan semakin keras setelah Presiden menyampaikan pidato pada Selasa 
(1/3) yang mengatakan jika ada partai yang tidak lagi bersedia mematuhi 
komitmen, partai seperti itu tidak bisa bersama-sama lagi dalam koalisi.



Dalam konferensi pers di Jakarta (28/2), elite Demokrat, yaitu Ikhsan 
Modjo, Rachlan Nashidik, dan Ulil Abshar Abdalla meminta Presiden 
mencopot dua menteri PKS, yakni Menteri Pertanian Suswono dan Menteri 
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.



`'Kinerja kedua menteri itu masuk kategori buruk,'' kata Ikhsan.



Meski tidak menyebut nama secara spesifik, Wakil Sekjen Demokrat Saan 
Mustopa pada Kamis (17/2) juga mengatakan jika reshuffle tidak 
dilakukan, justru menjadi beban bagi Presiden.



"Semakin cepat reshuffle semakin baik. Toh, menteri yang kinerjanya 
kurang maksimal sudah berkali-kali diberi kesempatan," kata Saan.



Bahkan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok pada Selasa 
(8/3) mengatakan SBY sudah memanggil menteri-menteri yang akan dicopot. 
"Reshuffle tetap ada.

Sudah ada komunikasi dengan menteri lama yang kira-kira akan di-reshuffle."



Hak prerogatif Apa kata kader Demokrat setelah SBY mengatakan ada yang 
memaksanya melakukan reshuffle? Kader Demokrat kini ramai-ramai berkilah
 reshuffle hak prerogatif Presiden.



Marzuki Alie, Ketua DPR, me ngatakan tidak ada kader Demokrat yang 
mendesak SBY melakukan reshuffle. "Demokrat tahu itu adalah kewenangan 
prerogatif Presiden," ujarnya.



Jawaban Mubarok lebih tulus.

"Mau apa lagi? Itu hak prerogatif Pak SBY," katanya kemarin. Keputusan 
SBY itu tidak pernah dibicarakan sebelumnya dengan kader Demokrat.



Namun, dia mengingatkan PKS dan Golkar agar tidak lagi bermanuver yang 
menyakitkan Demokrat. "Ini terakhir kali. Tidak ada ampun lagi bagi 
partai nakal," tegasnya.



Saan Mustofa pun sama. Menurutnya, reshuffle hak prerogatif Presiden. Adapun 
urusan Demokrat menata koalisi.

Saat ini koalisi butuh kontrak politik baru yang lebih tegas, termasuk 
punishment.



"Kesepakatan baru itu nanti benar-benar terukur, jelas, dan tidak 
multitafsir," kata dia. Dengan demikian, tidak ada lagi yang berdalih 
bahwa mereka hanya berkoalisi dengan SBY, bukan dengan Demokrat.



Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP PKS Nasir Djamil mengatakan 
pembaruan kontrak politik adalah baik. Namun, aturan itu jangan mengikat
 terlalu kencang karena setiap partai memiliki konstituen. "Jangan 
sampai senjata memakan tuan."



(Nav/Wta/NA/CC/*/X-4) must...@mediaindonesia.com
 KONSEP gubernur utama dan gubernur kepala daerah dalam Rancangan 
Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (RUU KDIY), malah 
akan menjadikan dualiseme kepemimpinan. Tidak hanya kebingungan yang 
terjadi, tapi juga konﬂ ik dan pertentangan di dalam pelaksanaan 
pemerintahan nantinya.



“Nanti malah bisa menimbulkan konﬂ ik dalam pemerintahan,” kata Warsito 
Utomo, pakar administrasi publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), 
kepada rombongan Komisi II DPR, di Balai Senat UGM, Yogyakarta, kemarin.



Warsito kembali mengingatkan, predikat keistimewaan DIY tidak saja soal 
historis, tetapi politis kenegaraan juga.



Artinya, kata Warsito, sebagai suatu daerah berkedudukan

yang pertama kali memberikan pengakuan kepada NKRI.



Maka, kekhususan pun diberikan kepada DIY melalui UU Pemerintahan Da

[proletar] Franz Magnis-Suseno: 45 Tahun Supersemar

2011-03-11 Thread Wahyu Suluh

45 Tahun Supersemar



Oleh Franz Magnis-Suseno SJ



Pada 11 Maret 1966 lima setengah bulan paling menegangkan dalam sejarah 
Indonesia merdeka mulai berakhir. Pada tanggal itu Presiden Soekarno 
menandatangani sebuah surat. Di situ ia menyuruh Jenderal Soeharto 
mengambil semua tindakan yang perlu untuk mengembalikan keamanan.



Dalam kenyataan, meski pasti bukan maksud Soekarno, Supersemar menjadi 
legitimasi pengambilalihan kekuasaan oleh Soe- harto. Dan, Soeharto tak 
ragu-ragu. Ia langsung melarang Partai Komunis Indonesia dan 
segera—tanpa menghiraukan protes Presiden Soekarno—menangkap sekitar 12 
menteri Kabinet 100 Menteri, lalu membentuk kabinet baru. Sejak tanggal 
itu kekuasaan efektif di negara RI terletak di tangan Soeharto, yang 
baru melepaskannya pada 21 Mei 1998.



Empat puluh lima tahun kemudian peristiwa historis itu tetap 
kontroversial. Tak bisa tidak. Terlalu kompleks situasi dan kondisinya, 
terlalu raksasa dampaknya bagi bangsa Indonesia, dan terlalu mengerikan 
jumlah korbannya. Saya ingin menceritakan bagaimana saya waktu itu 
mengalaminya meski cerita itu barangkali shocking.



45 tahun lalu



Saat itu saya mahasiswa teologi di Yogyakarta. Saya hidup bersama 
rekan-rekan mahasiswa muda tarekat rohaniwan Yesuit. Percayakah Anda 
bahwa kami menyambut berita di radio tentang peristiwa Supersemar dengan
 bersorak gembira? Bahwa kami merasa seakan-akan sebuah beban 
kekhawatiran gelap terangkat. Reaksi kami itu sendiri ada sejarahnya.



Sejak mendarat di Bandara Kemayoran, Jakarta, 29 Januari 1961, saya 
cemas dengan ancaman komunis. Bagi saya, komunisme—sesudah 
nasional-sosialisme Nazi—adalah ideologi paling jahat dan berbahaya: 
antara 1917 dan 1991 kaum komunis membunuh lebih dari 100 juta orang, 
sedangkan Nazi antara 1933 dan 1945 membunuh 12 juta orang, tanpa 
menghitung korban perang.



Saya dapat kesan bahwa PKI maju di semua front. Di mana-mana papan merah
 PKI dan BTI terpasang. Sesudah Nasakom—persatuan ”revolusioner” 
Nasionalisme, Agama, dan Komunisme—dipermaklumkan Presiden Soekarno, 
segenap ungkapan kritis terhadap komunisme dihantam sebagai 
komunisto-fobi.



Akhir 1964, sebanyak 20 koran pembawa tulisan antikomunis Sayuti Melik 
”Badan Penjebar Sukarnoisme” ditutup dan Partai Murba dinonaktifkan. 
Januari 1965, Soekarno membawa Indonesia keluar dari PBB. Secara 
internasional Indonesia terisolasi. Sejak akhir 1964 teman saya, para 
mahasiswa rohaniwan muda Indonesia, yang sebelumnya semua pengikut 
antusias Soekarno, berkesan mulai meragukan Soekarno.



Pada Agustus 1965 kami dengar kabar burung bahwa Soekarno jatuh sakit 
dan 10 doktor RRC yang katanya dibawa Ketua PKI Aidit dari Beijing dalam
 sebuah memo rahasia hanya memberikan tiga bulan lagi kepada Presiden. 
Suasana tegang meliputi negara. Kami merasa sesuatu akan terjadi.



Sesuatu itu terjadi pada 1 Oktober. Kami di Yogyakarta terus 
mendengarkan RRI. Sekitar siang hari kami mulai menyangka bahwa ”Gerakan
 30 September”, nama yang dipakai oleh gerakan itu sendiri, berhaluan 
kiri. Malam hari suara Jenderal Soeharto mengumandang lewat RRI bahwa 
gerakan itu sudah dihancurkan. Kami menyambutnya dengan agak lega.



Namun, Yogyakarta sepertinya diliputi ketakutan. Jalan-jalan dan 
pasar-pasar sepi. Se- akan-akan orang sudah tahu bahwa darah telah 
mengalir dan darah akan mengalir lagi (di Yogyakarta pun yang dikuasai 
selama 16 hari oleh ”Dewan Revolusi”, Komandan Korem 72, Kolonel 
Katamso, dan stafnya, Letkol Sugiono, dibunuh oleh pasukan mereka 
sendiri). Orang masih ingat Peristiwa Madiun: kedua belah pihak membunuh
 jauh lebih banyak orang daripada yang ”perlu secara operasional”.



Kami merasa tegang. Segera menjadi jelas, Presiden Soekarno tak bersedia
 menonaktifkan PKI sebagaimana dituntut oleh semakin banyak kekuatan 
antikomunis. Apakah beliau akan berhasil menyelamatkan PKI?



Pada 16 Oktober pasukan yang ”terlibat” meninggalkan Yogyakarta. Kami 
dengar adanya bentrok di kawasan Klaten-Jatinom. RPKAD mulai 
”membersihkan” kampung demi kampung dengan kader-kader tertinggi sering 
langsung dieksekusi. Pada bulan-bulan berikut kami juga mendapat berita 
tentang pembunuhan besar-besaran terhadap komunis di Jawa Timur dan 
Bali. Gelap dan mengerikan.



Di Jakarta, demonstrasi antikomunis kian menjadi. Namun, kesannya 
Presiden Soekarno lama-kelamaan berhasil merebut kembali inisiatif. Pada
 Februari dibentuk Kabinet 100 Menteri. Jenderal AH Nasution harapan 
kami tak lagi termasuk. Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) malah 
dilarang. Semua itu berakhir pada 11 Maret 1966 itu.



Tiga tahap



Melihat kembali, sebaiknya kita membedakan tiga tahap. Yang pertama 
adalah kejadian 1 Oktober 1965 dan buntut langsung. Saya tak akan masuk 
ke dalam spekulasi tentang siapa dalang G30S. Yang jelas, pada hari itu,
 pagi-pagi, enam jenderal tinggi Angkatan Darat dan ajudan Kapten Pierre
 Tendean diculik dan dibunuh.



Gerakan itu di Jakarta sudah dipatahkan pada malam hari yang sama dan 
berakhi

[proletar] Libyan opposition faces Gaddafi onslaught

http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=237276

News date:  Saturday, March 12, 201:  


 



 
Libyan opposition faces Gaddafi onslaught
By staff & agencies





Forces loyal to Muammar Gaddafi, the Libyan leader, have continued a 
large-scale military offensive against opposition fighters in the country's 
east, launching air strikes at the oil-producing towns of Ras Lanuf and Brega. 


Opposition forces were reported to be retreating from Ras Lanuf. They lost 
control of the pockets of residential parts of the town that they had been 
clinging to by Friday morning, sources told Al Jazeera. They are, however, 
fighting back in the northeastern part of the city, where pro-Gaddafi forces 
are attempting to enter. 

Plumes of smoke were seeing billowing from an oil installation in the city, 
reportedly the result of military air strikes. Earlier in the day, Ibrahim 
Said, the deputy director of the hospital in nearby Ajdabiya, said that rebels 
were still in control of the strategically important oil refineries and storage 
depots in Ras Lanuf. 

Ibrahim al-Alwani, a rebel fighter, said he and comrades still in Ras Lanuf had 
seen government troops in the town centre. 

"I saw maybe 150 men and three tanks," he told Reuters on Friday morning. "I 
can hear clashes." 

The government troops had landed by boat near the Fadeel hotel in Ras Lanuf on 
Friday, a spokesperson told Reuters. 

"Four boats carrying 40 to 50 men each landed there. We are fighting them right 
now," Mohammed al-Mughrabi said. Rebels appear to have withdrawn to their last 
main checkpoint, about 15km to the east of the town's centre. 

"They came from the air, they came from the sea, and there were rockets 
everywhere. It was a big surprise for us,'' one rebel fighter, Mustafa Mehrik, 
a 39-year-old coffeeshop owner, said in Brega, a rebel-held town to the west 
where many of the casualties from the attack were taken. 

"Everyone is worried. Today they say there will bring heavy weapons from 
Benghazi.'' 

Foreign journalists faced significant hurdles getting information out of Ras 
Lanuf, but Libyan state television aired footage on Friday of people fleeing 
the city and of pro-Gaddafi forces searching houses for weapons. 

Intense fighting 

Pro- and anti-government forces are locked in intense fighting for control of 
several other cities and towns along the coastline to the east of Tripoli, 
including Bin Jawad. In Az Zawiyah, to the west of Tripoli, the revolt appeared 
all but crushed, witnesses said. An oil refinery there has resumed operations, 
according to an official. 

It appears that with fresh clashes reported in Misurata, Ras Lanuf and Brega, 
the frontline is now advancing eastwards, towards Benghazi, a rebel stronghold. 

Benghazi was the place where the protests against Gaddafi first began last 
month, quickly escalating into a a mass uprising against his more than 
41-year-old rule. 

Hoda Abdel-Hamid, Al Jazeera's correspondent in Benghazi, said that thousands 
of people had gathered there on Friday in support of the rebel forces, 
expressing optimism that they could hold on to the city if attacked by 
Gaddafi's military. 

"Many people have died in our struggle in Ras Lanuf and in Benghazi, but the 
youth has chosen to fight on rather than see this rule continue, and they will 
fight for the sake of God," a blind imam proclaimed ahead of Friday prayers. 

"But if you look at the country and what's happening ... the Gaddafi forces are 
certainly trying to keep or to regain control of all the oil facilities around 
the country," Abdel-Hamid reported. 

For Gaddafi's forces to retake Tobruk, Libya's eastern-most oil port, they 
would have to pass through Benghazi, she said. 

Benghazi has been serving as a rear support base for many rebels travelling to 
and from the front lines. 

Abdel-Hamid reported that if Ras Lanuf was lost entirely, it would likely 
strike a strong blow to the rebels' morale. The rebels readily admit that they 
do not have the firepower to counter the pro-Gaddafi forces, she added. 

Photo: Shrapnels fly through the air as a tank shell explodes near Libyan 
opposition fighters defending their last position against Muammar Gaddafi's 
loyalist forces in Ras Lanuf on March 10, 2011. (Getty Images) 



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yaho

[proletar] Furious Indonesian Response to WikiLeak Cables

http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3057&Itemid=175


Furious Indonesian Response to WikiLeak Cables


Written by Our Correspondent
Friday, 11 March 2011 
Yudhoyono spokesmen, others, denounce questions over SBY's integrity, summon US 
ambassador 

The Indonesian government has launched a furious, multi-pronged response to 
stories emanating from leaked US diplomatic cables purporting to call into 
question the integrity of President Susilo Bambang Yudhoyono and his wife, 
Kristiani.

A recount of the cables, provided by the WikiLeaks organization, was published 
Friday in Asia Sentinel and The Age in Melbourne.

Despite the denials, much of what the cables allege has been circulating on the 
rumor mill in Jakarta for months as Yudhoyono has increasingly lost his gloss 
as a reformer. Although, as the story points out, the WikiLeaks cables are 
"ambiguous" about whether Yudhoyono himself is corrupt. 

Teuku Faizasyah, the palace presidential staff member for international 
relations, told reporters "The fact is that the diplomatic cables were only raw 
data taken from shoddy meetings and sources. The information was raw, it was 
only rumors and twisted facts." 

Another Yudhoyono spokesman, Denny Indriyana, said that "What Wikileaks wrote 
was a result of chitchat from US Embassy wires and not intelligent data. It's 
sexy for news but that's all. The Age wrote their story without investigation 
and based the story entirely on Wikileaks."

Coordinating Law and Security Affairs Minister Djoko Suyanto told reporters in 
Jakarta that Foreign Minister Marty Natalegawa would summon Scot Marciel, the 
US Ambassador to Indonesia, "to express Indonesia's strong protest against the 
diplomatic reports that were obtained through WikiLeaks," and would demand that 
Marciel make a public statement regarding the case.

For its part, the embassy issued a statement on its website saying that "as the 
Secretary of State has said, the United States deeply regrets the disclosure of 
any information that was intended to be confidential, including private 
discussions between counterparts or our diplomats' personal assessments and 
observations. Our official foreign policy is not set through these messages, 
but in Washington. Our policy is a matter of public record, as reflected in our 
statements and our actions around the world."

The US response called the Wikileaks publication "extremely irresponsible and 
we express our deepest regrets to President Yudhoyono and the Indonesian 
people." It went on call Yudhoyono a "very strong partner..Indonesia's first 
directly elected president, and a leader who has guided Indonesia through its 
journey into democracy."

The statement added that "Indonesia and the United States are bound together by 
a web of historical, cultural, and economic ties that span the Pacific and by 
our shared values and aspirations, and our partnership is one of equals, 
grounded in mutual interests and mutual respect."

Meanwhile, Indonesian Vice President Boediono, on a working visit to Canberra, 
met with Indonesian journalists to deliver a statement saying that "The 
accuracy of the information taken from WikiLeaks about President Susilo Bambang 
Yudhoyono which also appeared in some media must be questioned. The sources 
were unconfirmed and unverified raw notes from diplomatic cables. I have 
complete confidence in the personal integrity and credibility of my President. 
President SBY and I share the same conviction to develop our nation and its 
people through continuing our commitment to reforms, eliminating corruption, 
and ensuring good governance."

In Djoko Suyanto's text to reporters, he said that the President and First Lady 
Kristiani Yudhoyono denied the accusations, and said they did not commit 
corruption or abuse their power. "Let alone influence the judicial process. 
That's not true." 

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Dead sardines still clogging marina

http://www.dailychilli.com/news/10205-dead-sardines-still-clogging-marina

Dead sardines still clogging marina 
 
Dead fish float in the King Harbor area of Redondo Beach, south of Los Angeles.


Thousands of slimy, reeking sardines gurgled to the surface of an increasingly 
murky Southern California marina on Thursday as crews kept scooping and 
vacuuming tons of fish that perished in a huge, unexplained die-off.

Volunteers and city workers scrambled for a third day to remove the bloated 
fish that bobbed to the surface of King Harbor.
It could take about a week to clean up the mess.

"The virtue is we can get them easier," police Sgt. Phil Keenan said. "The vice 
is they smell."

An occasional breeze carried the stench from the shallow marina where the fish 
died late Monday.

By Thursday evening, 85 tons of fish had been removed, Mayor Mike Gin said.

Sunny, hot weather made finishing the cleanup a priority before the smell 
became any worse and the decomposing fish corpses feed bacteria that could 
reduce oxygen levels in the marina water and kill other sea life, officials 
said.

The water was already beginning to look brackish with tiny bubbles, scales and 
scum floating on the surface with the decomposing fish.
Volunteers and city workers netted fish and picked them by hand from the marina 
rocks. Keenan said several techniques were being used, including vacuuming the 
bottom.

"Depending on where the fish are, we have to use a different technique," Kennan 
said. "There's not a catch-all method - no pun intended."
The cleanup came after the enormous school of sardines apparently suffocated in 
the harbour, possibly while seeking shelter from a predator or simply becoming 
lost near a breakwater.

Instead of leaving, the fish crowded toward the back of the marina and used all 
the oxygen in the water, marine experts have said.
California Department of Fish and Game officials have estimated that at least a 
million fish died.

Fish and Game experts are confident the sardines suffocated, but about a dozen 
fish were sent to a laboratory in Rancho Cordova, where they'll be examined to 
see if a disease or toxin killed them, department spokesman Andrew Hughan said.

"Luckily, they're little small fish so it probably won't take long," he said.

The reason the fish gathered and died in the marina could remain a mystery.

"What this isn't is an oil spill or a chemical spill or an environmental 
disaster of any kind," Hughan said. "It's a natural fish die-off. It's kind of 
natural selection. It's sad but it happens."

He praised Redondo Beach for its fast response to the fishy tragedy. The city 
created a procedure for a rapid response after a toxic algae bloom known as a 
red tide killed millions of fish in 2005.

"It's the best disaster management that I have ever seen," Hughan said.

The fish are being sent to a composting center in Victorville. They are being 
buried and in 90 to 120 days will be ready for use as compost, said Gary 
Clifford, chief operating officer of Athens Services. The waste hauling company 
is considering selling the fish-based fertilizer to farms under the name "King 
Harbor Blend," he added.

Some residents had other plans for the sardines, though. - AP


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Franz Magnis-Suseno: 45 Tahun Supersemar


Jangan lupa: Tawang ikut dilatih buat membunuh ketika itu dan hingga  sekarang 
tidak merasa bersalah.

--- In proletar@yahoogroups.com, Wahyu Suluh  wrote:
>
> 45 Tahun Supersemar
> 
> 
> 
> Oleh Franz Magnis-Suseno SJ
> 
> 
> 
> Pada 11 Maret 1966 lima setengah bulan paling menegangkan dalam sejarah 
> Indonesia merdeka mulai berakhir. Pada tanggal itu Presiden Soekarno 
> menandatangani sebuah surat. Di situ ia menyuruh Jenderal Soeharto 
> mengambil semua tindakan yang perlu untuk mengembalikan keamanan.
> 
> 
> 
> Dalam kenyataan, meski pasti bukan maksud Soekarno, Supersemar menjadi 
> legitimasi pengambilalihan kekuasaan oleh Soe- harto. Dan, Soeharto tak 
> ragu-ragu. Ia langsung melarang Partai Komunis Indonesia dan 
> segeraâ"tanpa menghiraukan protes Presiden Soekarnoâ"menangkap sekitar 12 
> menteri Kabinet 100 Menteri, lalu membentuk kabinet baru. Sejak tanggal 
> itu kekuasaan efektif di negara RI terletak di tangan Soeharto, yang 
> baru melepaskannya pada 21 Mei 1998.
> 
> 
> 
> Empat puluh lima tahun kemudian peristiwa historis itu tetap 
> kontroversial. Tak bisa tidak. Terlalu kompleks situasi dan kondisinya, 
> terlalu raksasa dampaknya bagi bangsa Indonesia, dan terlalu mengerikan 
> jumlah korbannya. Saya ingin menceritakan bagaimana saya waktu itu 
> mengalaminya meski cerita itu barangkali shocking.
> 
> 
> 
> 45 tahun lalu
> 
> 
> 
> Saat itu saya mahasiswa teologi di Yogyakarta. Saya hidup bersama 
> rekan-rekan mahasiswa muda tarekat rohaniwan Yesuit. Percayakah Anda 
> bahwa kami menyambut berita di radio tentang peristiwa Supersemar dengan
>  bersorak gembira? Bahwa kami merasa seakan-akan sebuah beban 
> kekhawatiran gelap terangkat. Reaksi kami itu sendiri ada sejarahnya.
> 
> 
> 
> Sejak mendarat di Bandara Kemayoran, Jakarta, 29 Januari 1961, saya 
> cemas dengan ancaman komunis. Bagi saya, komunismeâ"sesudah 
> nasional-sosialisme Naziâ"adalah ideologi paling jahat dan berbahaya: 
> antara 1917 dan 1991 kaum komunis membunuh lebih dari 100 juta orang, 
> sedangkan Nazi antara 1933 dan 1945 membunuh 12 juta orang, tanpa 
> menghitung korban perang.
> 
> 
> 
> Saya dapat kesan bahwa PKI maju di semua front. Di mana-mana papan merah
>  PKI dan BTI terpasang. Sesudah Nasakomâ"persatuan ârevolusionerâ 
> Nasionalisme, Agama, dan Komunismeâ"dipermaklumkan Presiden Soekarno, 
> segenap ungkapan kritis terhadap komunisme dihantam sebagai 
> komunisto-fobi.
> 
> 
> 
> Akhir 1964, sebanyak 20 koran pembawa tulisan antikomunis Sayuti Melik 
> âBadan Penjebar Sukarnoismeâ ditutup dan Partai Murba dinonaktifkan. 
> Januari 1965, Soekarno membawa Indonesia keluar dari PBB. Secara 
> internasional Indonesia terisolasi. Sejak akhir 1964 teman saya, para 
> mahasiswa rohaniwan muda Indonesia, yang sebelumnya semua pengikut 
> antusias Soekarno, berkesan mulai meragukan Soekarno.
> 
> 
> 
> Pada Agustus 1965 kami dengar kabar burung bahwa Soekarno jatuh sakit 
> dan 10 doktor RRC yang katanya dibawa Ketua PKI Aidit dari Beijing dalam
>  sebuah memo rahasia hanya memberikan tiga bulan lagi kepada Presiden. 
> Suasana tegang meliputi negara. Kami merasa sesuatu akan terjadi.
> 
> 
> 
> Sesuatu itu terjadi pada 1 Oktober. Kami di Yogyakarta terus 
> mendengarkan RRI. Sekitar siang hari kami mulai menyangka bahwa âGerakan
>  30 Septemberâ, nama yang dipakai oleh gerakan itu sendiri, berhaluan 
> kiri. Malam hari suara Jenderal Soeharto mengumandang lewat RRI bahwa 
> gerakan itu sudah dihancurkan. Kami menyambutnya dengan agak lega.
> 
> 
> 
> Namun, Yogyakarta sepertinya diliputi ketakutan. Jalan-jalan dan 
> pasar-pasar sepi. Se- akan-akan orang sudah tahu bahwa darah telah 
> mengalir dan darah akan mengalir lagi (di Yogyakarta pun yang dikuasai 
> selama 16 hari oleh âDewan Revolusiâ, Komandan Korem 72, Kolonel 
> Katamso, dan stafnya, Letkol Sugiono, dibunuh oleh pasukan mereka 
> sendiri). Orang masih ingat Peristiwa Madiun: kedua belah pihak membunuh
>  jauh lebih banyak orang daripada yang âperlu secara operasionalâ.
> 
> 
> 
> Kami merasa tegang. Segera menjadi jelas, Presiden Soekarno tak bersedia
>  menonaktifkan PKI sebagaimana dituntut oleh semakin banyak kekuatan 
> antikomunis. Apakah beliau akan berhasil menyelamatkan PKI?
> 
> 
> 
> Pada 16 Oktober pasukan yang âterlibatâ meninggalkan Yogyakarta. Kami 
> dengar adanya bentrok di kawasan Klaten-Jatinom. RPKAD mulai 
> âmembersihkanâ kampung demi kampung dengan kader-kader tertinggi sering 
> langsung dieksekusi. Pada bulan-bulan berikut kami juga mendapat berita 
> tentang pembunuhan besar-besaran terhadap komunis di Jawa Timur dan 
> Bali. Gelap dan mengerikan.
> 
> 
> 
> Di Jakarta, demonstrasi antikomunis kian menjadi. Namun, kesannya 
> Presiden Soekarno lama-kelamaan berhasil merebut kembali inisiatif. Pada
>  Februari dibentuk Kabinet 100 Menteri. Jenderal AH Nasution harapan 
> kami tak lagi termasuk. Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) malah 
> dilarang. Semua itu berakhir pada 11

[proletar] Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas kelihatan di

Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas kelihatan di
mailing list ini..

Di satu pihak kita lihat orang kafir, terutama orang Nasrani, yang berusaha
menghindarkan dusta dan fitnah dan yang dengan serius berusaha untuk bertukar
fikiran, mempertukarkan pendapat dan menarik manfaat dari diskusi.

Mereka bisa marah, bisa naik pitam dan tersesat kewilayah nista, seperti "great
pretender" yang pernah juga memfitnah. Tapi setelah diingatkan dia berhenti
memfitnah.

Lalu ada orang Islam yang tiap hari tidak henti-hentinya berdusta dan memfitnah
seperti yang dilakukan oleh Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA,
rezameutia, Roman Proteus, Tawang dll.

Kedalam kelompok ini juga ikut orang abangan ayub yahya - yang paling dungu
diantara anggota gerombolan itu - dan Hasan Basri yang dulu sering mengeritik
Islam.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Susilo nafi salah guna kuasa

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0312&pub=Utusan_Malaysia&sec=Luar_Negara&pg=lu_04.htm


Susilo nafi salah guna kuasa

JAKARTA 11 Mac - Indonesia menafikan dengan sekeras-kerasnya dakwaan mengenai 
'penyalahgunaan kuasa' yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
seperti yang didedahkan oleh kabel diplomatik rahsia Amerika Syarikat (AS) dan 
disiarkan oleh akhbar Australia.

Jakarta mengemukakan bantahan kepada Washington berhubung dakwaan tersebut yang 
didedahkan oleh laman web WikiLeaks dan disiarkan dengan panjang lebar dalam 
dua akhbar milik Fairfax, Age dan Sydney Morning Herald.

Laporan itu membayangkan Kedutaan AS di Jakarta mempunyai keraguan serius 
mengenai integriti Presiden Indonesia tersebut.

"Maklumat itu tidak berasas dan tidak benar," kata Menteri Luar, Marty 
Natalegawa pada satu sidang media.

Age memetik kabel itu sebagai berkata, 'Susilo sendiri campur tangan untuk 
mempengaruhi pendakwa raya dan hakim bagi melindungi tokoh politik korup dan 
mengenakan tekanan ke atas musuh beliau'.

"Beliau juga menggunakan perkhidmatan perisikan Indonesia untuk mengintip musuh 
politik dan sekurang-kurangnya sekali, mengintip seorang menteri kanan dalam 
kerajaannya sendiri," lapor akhbar itu.

Marty berkata, Indonesia hari ini secara rasmi mengemukakan bantahan keras 
kepada AS semasa pertemuan dengan Duta AS di sini, Scot Marciel. 

"Pendedahan seperti ini oleh WikiLeaks amat tidak bertanggungjawab dan kami 
melahirkan rasa kesal kepada Presiden Susilo dan rakyat Indonesia," kata 
Marciel kepada wartawan pada sidang media bersama di Kementerian Luar. - AFP

TAJUK-TAJUK BERITA LAIN:

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Perginya Pemimpin Terakhir Gerwani rumba

http://www.sinarharapan.co.id/berita/content_96/read/perginya-pemimpin-terakhir-gerwani/

Jumat 11. of Maret 2011 13:08 
Perginya Pemimpin Terakhir Gerwani 
OLEH: WAHYU DRAMASTUTI/ FRANSISCA RIA SUSANTI



 
JAKARTA - Telepon di meja berdering pukul 08.30 WIB pagi ini. Sebuah kabar 
buruk terdengar di ujung telepon. Satu-satunya orang di jajaran pemimpin 
Gerakan Wanita Indonesia yang tersisa, mengembuskan napas terakhirnya. 

Salah satu penghuni Panti Waluyo Sejati Abadi di Jl Kramat V, Jakarta 
mengabarkan berita duka tersebut. Umi Sardjono, ketua umum Gerwani yang 
dipilih dalam Kongres II Gerwani di Jakarta tahun 1954 akhirnya berpulang. 
"Kami harus mengantar ke pusara, karena ini penghormatan yang terakhir. Dalam 
sejarah hidupnya, beliau adalah orang pergerakan yang sejak revolusi 1945 sudah 
pontang-panting memperjuangkan kemerdekaan RI. Beliau itu setia pada rakyat," 
kata Lestari, mantan Ketua Gerwani Cabang Bojonegoro yang saat ini tinggal di 
panti tersebut.


Di panti tersebut, Lestari tinggal bersama belasan perempuan korban 1965. 
Panti yang diresmikan Gus Dur dan Taufiq Kiemas itu menampung para korban 
G30S/1965, yang rata-rata pernah dipenjara minimal 11 tahun. Suasana duka 
menyelimuti panti tersebut saat mendengar kabar kepergian Umi tadi pagi. Umi 
meninggal di rumahnya di Tegalan, Kampung Melayu sekitar pukul 02.00 dalam 
perawatan ponakan dan pembantunya. 


Sri Sukatno, mantan wartawan Harian Ekonomi Nasional, mengutarakan Umi selalu 
memperjuangkan rakyat terutama kaum perempuan supaya para perempuan mampu 
mandiri dan membentuk keluarga yang baik untuk suami dan anak-anak. "Bu Umi 
waktu menjabat di DPR-GR mewakili Fraksi Golongan Karya (bukan Golkar bentukan 
Soeharto-red), bukan Fraksi PKI," kata Sri. 


Gerwani selama ini diidentikkan dengan PKI. Padahal, Gerwani belum pernah 
memutuskan untuk berada di bawah payung PKI. Dalam wawancara dengan SH sekitar 
lima tahun lalu, Umi Sardjono mengatakan bahwa keputusan tentang ke mana 
Gerwani harus "berpayung" baru akan dilakukan dalam Kongres Gerwani pada 
Desember 1965. Namun, sebelum Kongres digelar, peristiwa G30S meletus dan para 
aktivis Gerwani diburu sebagai pesakitan. Saat duduk sebagai pemimpin Gerwani, 
Umi sangat aktif menghadiri berbagai acara Gerakan Wanita Demokratis Sedunia 
(GWDS) yang digelar di luar negeri. 


"Setidaknya setahun sekali saya pergi ke luar, antara lain ke Berlin, Praha, 
Moskwa, Aljazair, dan ke Peking (Beijing-red). Saat ke Aljazair, saya pergi 
dengan rombongan Bung Karno," kisahnya saat itu. 
Dalam keanggotaan GWDS, menurut Umi, Gerwani merupakan organisasi yang cukup 
maju. Ia menyebutnya progresif. Gerwani ikut serta dalam Sidang Dewan GWDS di 
Beijing yang menghasilkan beberapa tuntutan, antara lain menghentikan 
perlombaan senjata, melarang percobaan senjata atom, serta sebuah rekomendasi 
untuk menyelenggarakan Konferensi Wanita Asia-Afrika guna memperluas perdamaian 
dan menghapus perang.


Saat Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika di tahun 1955, 
Umi membuat tulisan panjang di koran Harian Rakjat berjudul "Sumbangan Wanita 
dalam Menyambut Konferensi Asia-Afrika." Artikel yang terbit tanggal 13 April 
1955 itu menyebut bahwa KAA tak hanya punya makna bagi perdamaian di kawasan 
regional dan Afrika, tapi juga perjuangan perempuan.

Gerakan Perempuan
Konsep gerakan perempuan sudah ada di kepala Umi sejak ia bergabung di Barisan 
Buruh Wanita yang ada di bawah Partai Buruh Indonesia (PBI). Umi berpikir bahwa 
sebuah organisasi perempuan dengan para kader yang memiliki kesadaran politik, 
merupakan kebutuhan mendesak. 

Gayung bersambut saat seorang kawan dari Laskar Perempuan mengajak Umi 
membangun organisasi perempuan. Ia kemudian juga menggandeng Menteri Perburuhan 
di Era Kabinet Amir Sjarifuddin, SK Trimurti.  Ide organisasi perempuan ini 
sempat ditentang oleh afiliasi tiga partai kiri (PKI, Partai Sosialis 
Indonesia, dan PBI). Namun, Umi jalan terus. Pada 4 Juni 1950, Umi dan Trimurti 
berhasil menghimpun tujuh organisasi massa perempuan dalam wadah bernama 
Gerakan Wanita Indonesia Sedar (Gerwis) yang berkantor di Semarang.


Gerwis inilah yang kemudian dalam Kongres II di Jakarta mengubah nama menjadi 
Gerwani. Dalam Kongres inilah Umi ditetapkan sebagai ketua umum. Sementara itu 
Harti Warto, Ny Mudigdo dan Salawati Daud sebagai wakil ketua. Sekjen dipegang 
oleh Sulami, Kartinah Kurdi, dan Masyesiwi. 
Semua tokoh tersebut kini sudah meninggal. Hampir semuanya pernah merasakan 
dinginnya lantai hotel prodeo dan siksaan keji fisik dan seksual yang dilakukan 
tentara Orde Baru. Selain Sulami, semua pemimpin tersebut dijebloskan ke 
penjara tanpa pernah diadili. Umi dipaksa merasakan dinginnya penjara Bukit 
Duri selama 13 tahun dengan siksaan fisik dan psikis yang membuatnya bersikap 
sangat tertutup sekeluarnya dari penjara.


Di masa kepemimpinan Umi, anggota Gerwani meningkat pesat, dari 500.000 menjadi 
1,5 juta dan memiliki cabang hampi

[proletar] Tertangkap Akibat Air Kencing

http://www.sinarharapan.co.id/berita/content_96/read/tertangkap-akibat-air-kencing/

Jumat 11. of Maret 2011 14:31 
ada-ada saja

Tertangkap Akibat Air Kencing


 
KOPENHAGEN - Dua pencuri mengosongkan 140 kotak penyimpanan di sebuah bank di 
Kopenhagen, Swedia, Mei tahun lalu. 

Mereka berhasil membawa kabur uang tunai dan perhiasan bernilai sekitar US$ 
500.000. Namun, mereka lupa membawa tiga botol berisi air kencing yang 
digunakan untuk buang hajat saat bersembunyi di dalam bank.


Kecerobohan itu membuat salah satu pencuri ditangkap. "Mereka lupa membawa 
botol-botol itu sehingga kami bisa mengambil contoh DNA," kata jaksa penuntut, 
Frederik Larsen, Rabu (9/3). Berkat bukti itu, pengadilan menjatuhkan hukuman 
penjara 21 bulan untuk si pencuri. Namun, kepolisian belum berhasil menangkap 
seorang pencuri lagi. Hasil curian juga belum ditemukan. (ap/loe)


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Bahrain Shiites want Sunni immigrants out

Refleksi : Bukan hanya Ahmadiyah dihantam Ahmadiyah seperti apa yang terjadi di 
Indonesia, tetapi juga antara Shiit dan Sunni. Kira-kira Allah berdiri di pihak 
 mana dalam pertentangan ini?

http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTIwODc4NTY4

Headline News
Bahrain Shiites want Sunni immigrants out
Published Date: March 10, 2011 

MANAMA: Thousands of Shiite protesters in Bahrain demanded yesterday that 
naturalized Sunnis be stripped of their citizenship and sent out of the Gulf 
country. The latest demand comes after three weeks of marches for political 
change in the strategically important island kingdom. Bahrain is the host of 
the US Navy's 5th Fleet, the main American military counterweight to Iranian 
forces in the Arabian Gulf.

Shiites of Bahrain have long demanded rights and opportunities equal to those 
of the kingdom's Sunni citizens as well as Sunnis from Arab countries and 
Pakistan who have been naturalized in an effort to boost the minority's numbers.

Thousands marched on the immigration office in the Bahraini capital of Manama, 
carrying slogans that said in Arabic "The naturalized must get out". Bahrain 
has been ruled by a Sunni monarchy for 200 years. Tensions remain high after a 
clash last week between Shiites and Sunnis injured at least a dozen people. The 
ruling Al-Khalifa family is strongly backed by Saudi Arabia and other Sunni 
regimes across the Gulf, which all share major concerns about the growing 
military and political ambitions of Shiite powerhouse Iran.

Bahrain and Iraq are the only two Arab countries where the Shiites form a 
majority. Many Sunnis perceive Shiites as Iran's Arab allies, even though - 
unlike the Shiites of Iraq - Bahrain's majority and Tehran have no history of 
strong political bonds. More than being accused of being Tehran's agents, 
Bahrain's Shiites have been angered by the bestowing citizenship to outside 
Sunnis.

They claim the policy is a clear attempt to offset the lopsided demographics 
with Shiites accounting for 70 percent of the country's 525,000 citizens. Many 
also claim that the immigration policy reflects a cynical view by Bahrain's 
Sunni rulers that it's possible to buy loyalty and use it to strengthen their 
grip over the country. - AP

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Franz Magnis-Suseno: 45 Tahun Supersemar

Untuk keamanan dan keadilan pemerintah itu kalau toh membunuh rapopo.Opo 
Amerika protes kpd densus 88 ketika membunuh?
Allah itu punya 99 sifat ,jadi bukan hanya Rahman dan Rahim tok.Ada sifat lain 
sebagai polisi.

Shalom,
Tawangalun.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> 
> Jangan lupa: Tawang ikut dilatih buat membunuh ketika itu dan hingga  
> sekarang tidak merasa bersalah.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, Wahyu Suluh  wrote:
> >
> > 45 Tahun Supersemar
> > 
> > 
> > 
> > Oleh Franz Magnis-Suseno SJ
> > 
> > 
> > 
> > Pada 11 Maret 1966 lima setengah bulan paling menegangkan dalam sejarah 
> > Indonesia merdeka mulai berakhir. Pada tanggal itu Presiden Soekarno 
> > menandatangani sebuah surat. Di situ ia menyuruh Jenderal Soeharto 
> > mengambil semua tindakan yang perlu untuk mengembalikan keamanan.
> > 
> > 
> > 
> > Dalam kenyataan, meski pasti bukan maksud Soekarno, Supersemar menjadi 
> > legitimasi pengambilalihan kekuasaan oleh Soe- harto. Dan, Soeharto tak 
> > ragu-ragu. Ia langsung melarang Partai Komunis Indonesia dan 
> > segeraâ"tanpa menghiraukan protes Presiden Soekarnoâ"menangkap sekitar 12 
> > menteri Kabinet 100 Menteri, lalu membentuk kabinet baru. Sejak tanggal 
> > itu kekuasaan efektif di negara RI terletak di tangan Soeharto, yang 
> > baru melepaskannya pada 21 Mei 1998.
> > 
> > 
> > 
> > Empat puluh lima tahun kemudian peristiwa historis itu tetap 
> > kontroversial. Tak bisa tidak. Terlalu kompleks situasi dan kondisinya, 
> > terlalu raksasa dampaknya bagi bangsa Indonesia, dan terlalu mengerikan 
> > jumlah korbannya. Saya ingin menceritakan bagaimana saya waktu itu 
> > mengalaminya meski cerita itu barangkali shocking.
> > 
> > 
> > 
> > 45 tahun lalu
> > 
> > 
> > 
> > Saat itu saya mahasiswa teologi di Yogyakarta. Saya hidup bersama 
> > rekan-rekan mahasiswa muda tarekat rohaniwan Yesuit. Percayakah Anda 
> > bahwa kami menyambut berita di radio tentang peristiwa Supersemar dengan
> >  bersorak gembira? Bahwa kami merasa seakan-akan sebuah beban 
> > kekhawatiran gelap terangkat. Reaksi kami itu sendiri ada sejarahnya.
> > 
> > 
> > 
> > Sejak mendarat di Bandara Kemayoran, Jakarta, 29 Januari 1961, saya 
> > cemas dengan ancaman komunis. Bagi saya, komunismeâ"sesudah 
> > nasional-sosialisme Naziâ"adalah ideologi paling jahat dan berbahaya: 
> > antara 1917 dan 1991 kaum komunis membunuh lebih dari 100 juta orang, 
> > sedangkan Nazi antara 1933 dan 1945 membunuh 12 juta orang, tanpa 
> > menghitung korban perang.
> > 
> > 
> > 
> > Saya dapat kesan bahwa PKI maju di semua front. Di mana-mana papan merah
> >  PKI dan BTI terpasang. Sesudah Nasakomâ"persatuan ârevolusionerâ 
> > Nasionalisme, Agama, dan Komunismeâ"dipermaklumkan Presiden Soekarno, 
> > segenap ungkapan kritis terhadap komunisme dihantam sebagai 
> > komunisto-fobi.
> > 
> > 
> > 
> > Akhir 1964, sebanyak 20 koran pembawa tulisan antikomunis Sayuti Melik 
> > âBadan Penjebar Sukarnoismeâ ditutup dan Partai Murba dinonaktifkan. 
> > Januari 1965, Soekarno membawa Indonesia keluar dari PBB. Secara 
> > internasional Indonesia terisolasi. Sejak akhir 1964 teman saya, para 
> > mahasiswa rohaniwan muda Indonesia, yang sebelumnya semua pengikut 
> > antusias Soekarno, berkesan mulai meragukan Soekarno.
> > 
> > 
> > 
> > Pada Agustus 1965 kami dengar kabar burung bahwa Soekarno jatuh sakit 
> > dan 10 doktor RRC yang katanya dibawa Ketua PKI Aidit dari Beijing dalam
> >  sebuah memo rahasia hanya memberikan tiga bulan lagi kepada Presiden. 
> > Suasana tegang meliputi negara. Kami merasa sesuatu akan terjadi.
> > 
> > 
> > 
> > Sesuatu itu terjadi pada 1 Oktober. Kami di Yogyakarta terus 
> > mendengarkan RRI. Sekitar siang hari kami mulai menyangka bahwa âGerakan
> >  30 Septemberâ, nama yang dipakai oleh gerakan itu sendiri, berhaluan 
> > kiri. Malam hari suara Jenderal Soeharto mengumandang lewat RRI bahwa 
> > gerakan itu sudah dihancurkan. Kami menyambutnya dengan agak lega.
> > 
> > 
> > 
> > Namun, Yogyakarta sepertinya diliputi ketakutan. Jalan-jalan dan 
> > pasar-pasar sepi. Se- akan-akan orang sudah tahu bahwa darah telah 
> > mengalir dan darah akan mengalir lagi (di Yogyakarta pun yang dikuasai 
> > selama 16 hari oleh âDewan Revolusiâ, Komandan Korem 72, Kolonel 
> > Katamso, dan stafnya, Letkol Sugiono, dibunuh oleh pasukan mereka 
> > sendiri). Orang masih ingat Peristiwa Madiun: kedua belah pihak membunuh
> >  jauh lebih banyak orang daripada yang âperlu secara operasionalâ.
> > 
> > 
> > 
> > Kami merasa tegang. Segera menjadi jelas, Presiden Soekarno tak bersedia
> >  menonaktifkan PKI sebagaimana dituntut oleh semakin banyak kekuatan 
> > antikomunis. Apakah beliau akan berhasil menyelamatkan PKI?
> > 
> > 
> > 
> > Pada 16 Oktober pasukan yang âterlibatâ meninggalkan Yogyakarta. Kami 
> > dengar adanya bentrok di kawasan Klaten-Jatinom. RPKAD mulai 
> > âmembersihkanâ kampung demi kampung dengan kader-kader tertinggi sering 
>

[proletar] Protests hit Saudi East

http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTE4MDk1NzM4

Regional News
Protests hit Saudi East


Published Date: March 12, 2011 

RIYADH: Several hundred people protested in heavily Shiite eastern Saudi Arabia 
yesterday but hundreds of police prevented protests in the capital calling for 
democratic reforms inspired by the wave of unrest sweeping the Arab world. 
Police blocked roads and set up random checkpoints in Riyadh, searching 
residents and vehicles around a central mosque as large numbers of people 
gathered for Friday prayers. Witnesses said groups of policemen manned street 
corners and intersections and a helicopter flew over the city.

By midday, no protesters had showed up in the capital and the police presence 
significantly decreased. In the eastern city of Qatif and nearby areas where 
the country's minority Shiites live, several hundred people staged protests, 
shouting slogans calling for reforms and equality between Shiites and Sunnis. 
In Qatif, the protesters were surrounded by armored personnel carriers and 
dozens of riot police in full gear. On Thursday, violence broke out at another 
protest in Qatif, when Saudi police opened fire to disperse demonstrators. At 
least three protesters and one police officer were wounded. Yesterday's protest 
was largely peaceful.

Although protests have so far been confined to small rallies in the east, 
activists have been emboldened by other uprisings in the region that have 
toppled longtime rulers of Tunisia and Egypt. The Saudi activists have set up 
online groups calling for protests in Riyadh yesterday. Any violence at 
yesterday's planned protests could reverberate through the world's markets 
because of the importance of Saudi oil exports.

Security officials yesterday said security measures around state-run oil giant 
Saudi Aramco and its oil facilities in the east were beefed up protectively, in 
case of any violence. The company is based in Dhahran district on the kingdom's 
eastern coast. The official, who spoke on condition of anonymity because of the 
sensitivity of the subject, said the new measures were "considered normal under 
the current circumstances," referring to the online call for protests in the 
area.

Investors are sensitive to any sign of upheaval in Saudi Arabia because the 
OPEC leader has been using its spare capacity to make up for output lost amid 
the violent uprising against Libya's government. When news broke that Saudi 
Arabian police fired shots to break up the protest Thursday, prices soared $3 
in just 12 minutes. Discord is common between Saudi authorities and the 
country's Shiites, who make up 10 percent of the kingdom's 23 million citizens. 
The Shiites have long complained of discrimination, saying they are barred from 
key positions in the military and government and are not given an equal share 
of the country's wealth.

The pro-Western monarchy is concerned protests could open footholds for Shiite 
powerhouse Iran and has accused foreigners of stoking the protests, which are 
officially forbidden. In Riyadh, the Interior Ministry organized a tour for a 
few journalists who were escorted by police around the city yesterday. At one 
point in front of a government building, the journalists encountered a man, 
Khaled al-Juhni, standing outside a government building, shouting calls for 
more freedoms. Police and journalists watched as the man criticized the regime 
as a "police state" and "a big prison" before he got in his car and left.

Despite the ban on demonstrations and a warning that security forces will act 
against them, protesters demanding the release of political prisoners took to 
the streets on Thursday for a second day in the eastern city of Qatif. Several 
hundred protesters, some wearing masks to avoid being identified, marched after 
dark asking for "Freedom for prisoners." Police, who were lined up opposite the 
protesters, fired percussion bombs followed by gunfire, causing the crowd to 
scatter, a witness said. Other witnesses said the protesters threw Molotov 
cocktails and stones from rooftops on the security troops. -AP



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/inf

[proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.


--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> Ref:  Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008,  laki-laki 3.798.871 dan 
> perempuan 3.592.257 , statistik BPS 
> http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
> 
> 
> http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
> 
>   Jum'at, 11 Maret 2011 
>  
>   BURAS 
>  
>  
>  
> 60% Warga Tani Lampung Miskin! 
> 
>
>   H. Bambang Eka Wijaya
> 
> 
> 
>   "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi 
> Lampung dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan 
> (PPK) hidup dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi ekonomi maupun 
> akses sumber daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor perencanaan 
> penyuluhan, agar dalam revitalisasi penyuluhan tercipta sinergi kegiatan 
> berbasis ekonomi produktif dan dimensi ketataruangan, hingga peningkatan 
> kesejahteraan terintegrasi dalam pembangunan berkelanjutan!"
> 
>   "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung miskin, 
> sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding Libya, produksi 
> minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5 juta penduduknya hidup 
> di bawah garis kemiskinan!"
> 
>   "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang kaya 
> minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk dan amat 
> serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi berlimpah pun 
> mayoritas rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar biasa bagi Lampung, 
> meski 60 persen warga taninya miskin, terbukti masih lebih baik dari Libya! 
> Meski begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang miskin itu harus diberi 
> prioritas pengentasannya, karena jumlah warga miskin lebih separuh dari warga 
> di sektornya itu, juga luar biasa!"
> 
>   "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum 
> perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa 
> mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi untuk itu 
> diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus membantu warga 
> tani untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang rakyat didominasi pisang 
> berbuah kecil-kecil dan harganya murah, sehingga sama-sama satu truk dibawa 
> ke Jakarta, uang yang diterima bisa dua kali lipat kalau isi truknya pisang 
> kepok dan pisang raja! Untuk itu perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara 
> massal lewat bibit produk kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan 
> dana pemerintah!"
> 
>   "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan, dan 
> cavendis, harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar. 
> "Masalahnya, apakah Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk 
> mengintrodusir teknologi budi daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan warga 
> tani itu? Banyak temuan dan inovasi yang bisa diadopsi, cuma kepeloporan 
> pemerintah terutama dalam kesiapan dananya, masih perlu diperjelas!" ***
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.


Gempa dan Tsunami yg saya lihat di TV memang ngedap edapi,jadi Musibah itu 
punya 3 tujuan:
1.Kalau menimpa wong apik: Allah sedang menguji,siapa yg lulus ujian nanti 
pangkatnya akan dinaikkan.
2.Bila menimpa wong setengah apik:Allah sedang njewer agar manusia yg dikasih 
warning tadi kembali jadi wong apik.
3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya nanti.
La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.
Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian jelas 
asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.

Shalom,
Tawangalun.





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Tawang,

Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga ujian. 
Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian Allah? Bagaimana 
dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat hadiah ujian Allah? 
Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa umatnya, apakah itu baik? 

Wass

  - Original Message - 
  From: Tawangalun 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
  Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.




  --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
  >
  > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki 3.798.871 dan 
perempuan 3.592.257 , statistik BPS 
http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
  > 
  > 
  > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
  > 
  > Jum'at, 11 Maret 2011 
  > 
  > BURAS 
  > 
  > 
  > 
  > 60% Warga Tani Lampung Miskin! 
  > 
  > 
  > H. Bambang Eka Wijaya
  > 
  > 
  > 
  > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi Lampung 
dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan (PPK) hidup 
dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi ekonomi maupun akses sumber 
daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor perencanaan penyuluhan, agar dalam 
revitalisasi penyuluhan tercipta sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif 
dan dimensi ketataruangan, hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam 
pembangunan berkelanjutan!"
  > 
  > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung miskin, 
sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding Libya, produksi 
minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5 juta penduduknya hidup di 
bawah garis kemiskinan!"
  > 
  > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang kaya 
minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk dan amat 
serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi berlimpah pun mayoritas 
rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar biasa bagi Lampung, meski 60 
persen warga taninya miskin, terbukti masih lebih baik dari Libya! Meski 
begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang miskin itu harus diberi prioritas 
pengentasannya, karena jumlah warga miskin lebih separuh dari warga di 
sektornya itu, juga luar biasa!"
  > 
  > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum perencanaan 
penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa mempercepat 
peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi untuk itu diperlukan 
biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus membantu warga tani untuk 
mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang rakyat didominasi pisang berbuah 
kecil-kecil dan harganya murah, sehingga sama-sama satu truk dibawa ke Jakarta, 
uang yang diterima bisa dua kali lipat kalau isi truknya pisang kepok dan 
pisang raja! Untuk itu perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara massal 
lewat bibit produk kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan dana 
pemerintah!"
  > 
  > "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan, dan cavendis, 
harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar. "Masalahnya, apakah 
Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk mengintrodusir teknologi budi 
daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan warga tani itu? Banyak temuan dan 
inovasi yang bisa diadopsi, cuma kepeloporan pemerintah terutama dalam kesiapan 
dananya, masih perlu diperjelas!" ***
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Aceh itu nurut saya jeweran,sebab tadinya GAM Islam mbedili transmigran Jowo 
Islam.Lalu TNI Islam mbedili GAM Islam.La habis dijewer dg tsunami sekarang 
mereka rukun.
La nek Jogja itu senengnya klenik,sukak nglarung sesaji kelaut,terlalu banyak 
ritual yg ngarah kesirik.makane diwarning dg Merapi.
Jadi kabeh musibah itu pasti ada 3 maksud tadi mBon.Hanya cirinya satu Allah 
itu kalau ngasih warning selalu menggunakan alam,entah itu Tornadu,Badai 
Salju,Badai petir,Badai pasir,gempa,banjir,kekeringan ,bahkan hama,HIV dll.

Shalom,
Tawangalun.
--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> Tawang,
> 
> Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga ujian. 
> Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian Allah? Bagaimana 
> dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat hadiah ujian Allah? 
> Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa umatnya, apakah itu baik? 
> 
> Wass
> 
>   - Original Message - 
>   From: Tawangalun 
>   To: proletar@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
>   Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
> 
> 
> 
> 
>   --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>   >
>   > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki 3.798.871 dan 
> perempuan 3.592.257 , statistik BPS 
> http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
>   > 
>   > 
>   > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
>   > 
>   > Jum'at, 11 Maret 2011 
>   > 
>   > BURAS 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 60% Warga Tani Lampung Miskin! 
>   > 
>   > 
>   > H. Bambang Eka Wijaya
>   > 
>   > 
>   > 
>   > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi Lampung 
> dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan (PPK) 
> hidup dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi ekonomi maupun akses 
> sumber daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor perencanaan penyuluhan, 
> agar dalam revitalisasi penyuluhan tercipta sinergi kegiatan berbasis ekonomi 
> produktif dan dimensi ketataruangan, hingga peningkatan kesejahteraan 
> terintegrasi dalam pembangunan berkelanjutan!"
>   > 
>   > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung miskin, 
> sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding Libya, produksi 
> minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5 juta penduduknya hidup 
> di bawah garis kemiskinan!"
>   > 
>   > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang kaya 
> minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk dan amat 
> serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi berlimpah pun 
> mayoritas rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar biasa bagi Lampung, 
> meski 60 persen warga taninya miskin, terbukti masih lebih baik dari Libya! 
> Meski begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang miskin itu harus diberi 
> prioritas pengentasannya, karena jumlah warga miskin lebih separuh dari warga 
> di sektornya itu, juga luar biasa!"
>   > 
>   > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum 
> perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa 
> mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi untuk itu 
> diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus membantu warga 
> tani untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang rakyat didominasi pisang 
> berbuah kecil-kecil dan harganya murah, sehingga sama-sama satu truk dibawa 
> ke Jakarta, uang yang diterima bisa dua kali lipat kalau isi truknya pisang 
> kepok dan pisang raja! Untuk itu perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara 
> massal lewat bibit produk kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan 
> dana pemerintah!"
>   > 
>   > "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan, dan 
> cavendis, harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar. 
> "Masalahnya, apakah Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk 
> mengintrodusir teknologi budi daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan warga 
> tani itu? Banyak temuan dan inovasi yang bisa diadopsi, cuma kepeloporan 
> pemerintah terutama dalam kesiapan dananya, masih perlu diperjelas!" ***
>   > 
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroup

Re: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Tawang,

Katanya kamu insyinur kimia pernah kerja sana sini, tetapi  mendongeng seperti 
anak kecil yang tidak tahu logika. hehehe

Wass  


  - Original Message - 
  From: Tawangalun 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 11, 2011 11:09 PM
  Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.



  Aceh itu nurut saya jeweran,sebab tadinya GAM Islam mbedili transmigran Jowo 
Islam.Lalu TNI Islam mbedili GAM Islam.La habis dijewer dg tsunami sekarang 
mereka rukun.
  La nek Jogja itu senengnya klenik,sukak nglarung sesaji kelaut,terlalu banyak 
ritual yg ngarah kesirik.makane diwarning dg Merapi.
  Jadi kabeh musibah itu pasti ada 3 maksud tadi mBon.Hanya cirinya satu Allah 
itu kalau ngasih warning selalu menggunakan alam,entah itu Tornadu,Badai 
Salju,Badai petir,Badai pasir,gempa,banjir,kekeringan ,bahkan hama,HIV dll.

  Shalom,
  Tawangalun.
  --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
  >
  > Tawang,
  > 
  > Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga ujian. 
Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian Allah? Bagaimana 
dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat hadiah ujian Allah? 
Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa umatnya, apakah itu baik? 
  > 
  > Wass
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Tawangalun 
  > To: proletar@yahoogroups.com 
  > Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
  > Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
  > 
  > 
  > 
  > 
  > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
  > >
  > > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki 3.798.871 dan 
perempuan 3.592.257 , statistik BPS 
http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
  > > 
  > > 
  > > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
  > > 
  > > Jum'at, 11 Maret 2011 
  > > 
  > > BURAS 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 60% Warga Tani Lampung Miskin! 
  > > 
  > > 
  > > H. Bambang Eka Wijaya
  > > 
  > > 
  > > 
  > > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi Lampung 
dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan (PPK) hidup 
dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi ekonomi maupun akses sumber 
daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor perencanaan penyuluhan, agar dalam 
revitalisasi penyuluhan tercipta sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif 
dan dimensi ketataruangan, hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam 
pembangunan berkelanjutan!"
  > > 
  > > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung miskin, 
sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding Libya, produksi 
minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5 juta penduduknya hidup di 
bawah garis kemiskinan!"
  > > 
  > > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang kaya 
minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk dan amat 
serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi berlimpah pun mayoritas 
rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar biasa bagi Lampung, meski 60 
persen warga taninya miskin, terbukti masih lebih baik dari Libya! Meski 
begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang miskin itu harus diberi prioritas 
pengentasannya, karena jumlah warga miskin lebih separuh dari warga di 
sektornya itu, juga luar biasa!"
  > > 
  > > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum 
perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa 
mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi untuk itu 
diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus membantu warga tani 
untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang rakyat didominasi pisang berbuah 
kecil-kecil dan harganya murah, sehingga sama-sama satu truk dibawa ke Jakarta, 
uang yang diterima bisa dua kali lipat kalau isi truknya pisang kepok dan 
pisang raja! Untuk itu perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara massal 
lewat bibit produk kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan dana 
pemerintah!"
  > > 
  > > "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan, dan 
cavendis, harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar. 
"Masalahnya, apakah Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk 
mengintrodusir teknologi budi daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan warga 
tani itu? Banyak temuan dan inovasi yang bisa diadopsi, cuma kepeloporan 
pemerintah terutama dalam kesiapan dananya, masih perlu diperjelas!" ***
  > > 
  > > 
  > > 
  > > [Non-text portions of this message have been removed]
  > >
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups

[proletar] Re: Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas disini..

Fiq kok kamu gak malu ngatain Hasan Basri dungu,mbok coba bandingin antara 
Marlene dengan Vicky bininya habe.
Nurut datanya Ayub Marlene itu gembrot,sedang bojone Habe itu Supermodel pasti 
apik.lalu mobilnya Habe itu Lexus tahun mutakir,La kamu mobile opo,butut ya?La 
yang bisa kamu banggakana paling hanya jam GPS.Lalu dari segi posting beda 
banget,kalau kamu postingnya kayak kaset rusak,jadi saya diemkan saja amales 
sih.Nek Posting Habe itu kocak,orangnya creatip.Opo ini fitnah?

Shalom,
Tawangalun.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> 
> Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas kelihatan 
> di mailing list ini..
> 
> Di satu pihak kita lihat orang kafir, terutama orang Nasrani, yang berusaha 
> menghindarkan dusta dan fitnah dan yang dengan serius berusaha untuk bertukar 
> fikiran, mempertukarkan pendapat dan menarik manfaat dari diskusi.
> 
> Mereka bisa marah, bisa naik pitam dan tersesat kewilayah nista,  seperti 
> "great pretender" yang pernah juga memfitnah. Tapi setelah diingatkan dia 
> berhenti memfitnah.
> 
> Lalu ada orang Islam yang tiap hari tidak henti-hentinya berdusta dan 
> memfitnah seperti yang dilakukan oleh Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA 
> PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, Tawang dll. 
> 
> Kedalam kelompok ini juga ikut orang abangan ayub yahya - yang paling dungu 
> diantara anggota gerombolan itu - dan Hasan Basri yang dulu sering mengeritik 
> Islam.
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Kapal Migas Berbendera Asing Boleh Beroperasi di Indonesia

Refleksi : Apakah ini bukan akal bulus rezim SBY dan DPR (Dewan Penipu
Rakyat)?? Mungin saja kapal-kapal berbedera asing ini pemilik warganegara NKRI
berdomisili di Jakarta atau dimana saja dalam wilayah NKRI. Mereka
mengregistrasi kapal-kapal milik mereka di negeri-negeri yang disebut
negeri-negeri "Flag of Convenience". seperti Panama, Liberia, Salvador,
Bermuda, Cayman Island, Cyprus etc, Latar belakang registrasi ini ialah untuk
mengabaikan pajak dan upah awak kapal bisa dibuat semurah mungkin, jauh dibawah
tarif gaji yang ditetapkan oleh International Transport Federation. Mungkin
juga tidak perlu dibayar ansuransi untuk awak kapal.

Jepang negeri super katilalis undang-undangnya tidak mengizinkan pelayaran
pantai yang disebut coastal shipping atau cabotage dilayani oleh kapal
berbendera asing. Kalau tak salah USA juga demikian.

"Flag of convenience countries are countries with favourable tax rules and
other regulations attracting part or whole companies whose main business
(originally shipping, now often production or services) is outside the country."

http://cetak.kompas.com/read/2011/03/11/04362188/kapal.migas.berbendera.asing.boleh.beroperasi.di.indonesia

ASAS KABOTASE
Kapal Migas Berbendera Asing Boleh Beroperasi di Indonesia
Jakarta, Kompas - Pemerintah dan Komisi V DPR sepakat bahwa kapal berbendera
asing pendukung kegiatan usaha minyak dan gas bumi lepas pantai akan dilindungi
peraturan pemerintah khusus. Hal ini berarti kapal-kapal berbendera asing itu
tidak terkena asas kabotase sehingga tetap bisa beroperasi di perairan
Indonesia.

Demikian kesimpulan rapat kerja pemerintah dengan Komisi V DPR yang dibacakan
Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow, Kamis (10/3) di Jakarta. Asas
kabotase adalah keharusan menggunakan kapal berbendera Indonesia oleh
perusahaan angkutan laut.

Menurut Yasti, Komisi V DPR mendorong pemerintah agar merevisi peraturan
perundang-undangan di bawah undang undang terkait ketentuan pengoperasian kapal
untuk kepentingan usaha migas lepas pantai yang bersifat khusus paling lambat 7
April 2011. Syaratnya, kapal pendukung kegiatan usaha migas itu tidak digunakan
untuk mengangkut orang dan barang.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi menjelaskan, amandemen Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2008 tentang Pelayaran tetap jalan. Jadi, pemerintah dan Komisi V DPR
sepakat akan mendalami lebih lanjut tentang perlu atau tidaknya merevisi UU
Pelayaran itu terkait penerapan asas kabotase bagi kapal-kapal pendukung
kegiatan migas.

Dalam waktu dekat, Kementerian Perhubungan akan membuat peraturan pemerintah
khusus untuk kegiatan usaha migas. Dalam aturan itu akan dijelaskan kapal mana
yang diperbolehkan dan tidak boleh berbendera asing dalam konteks kepentingan
usaha migas lepas pantai.

"Kami batasi juga, peluang kerja sama dengan kapal-kapal berbendera Indonesia
harus ada. Misalnya, kalau untuk mengangkut barang dan orang ke sana, maka
harus memakai bendera Indonesia," ujarnya.

Perumusan PP khusus itu akan melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral serta Kementerian Hukum dan HAM, ditargetkan selesai paling lambat 7
April.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita H Legowo
menyatakan, kemungkinan perubahan peraturan masih ada. (EVY)

[Non-text portions of this message have been removed]

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

@mBoong 'mangnya nT bisa milih saat dilahirkan, misalnya laki-laki, 
bermata sipit, lahir sbg W/N Amrik, anak kandung Taipan, ga cacad,
etc..
Nah @mBoong, kamu dan nDeboost ga punya pilihan, tinggal keikhlasan
masing-masing, kalau tahu dan atau mau tahu. Dan yg kek gini (ikhlas)
kelak akan diganti oleh Allah swt. Namun kalau dikasih tahu ga mau tahu,
nah nT sudah menentukan pilihan (sendiri). Resiko padamu.

Ingat Yes 45:7 yg tak postingkan kemarin?

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> Tawang,
>
> Katanya kamu insyinur kimia pernah kerja sana sini, tetapi  mendongeng
seperti anak kecil yang tidak tahu logika. hehehe
>
> Wass
>
>
>   - Original Message -
>   From: Tawangalun
>   To: proletar@yahoogroups.com
>   Sent: Friday, March 11, 2011 11:09 PM
>   Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>
>
>
>   Aceh itu nurut saya jeweran,sebab tadinya GAM Islam mbedili
transmigran Jowo Islam.Lalu TNI Islam mbedili GAM Islam.La habis dijewer
dg tsunami sekarang mereka rukun.
>   La nek Jogja itu senengnya klenik,sukak nglarung sesaji
kelaut,terlalu banyak ritual yg ngarah kesirik.makane diwarning dg
Merapi.
>   Jadi kabeh musibah itu pasti ada 3 maksud tadi mBon.Hanya cirinya
satu Allah itu kalau ngasih warning selalu menggunakan alam,entah itu
Tornadu,Badai Salju,Badai petir,Badai pasir,gempa,banjir,kekeringan
,bahkan hama,HIV dll.
>
>   Shalom,
>   Tawangalun.
>   --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   >
>   > Tawang,
>   >
>   > Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga
ujian. Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian Allah?
Bagaimana dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat
hadiah ujian Allah? Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa umatnya,
apakah itu baik?
>   >
>   > Wass
>   >
>   > - Original Message -
>   > From: Tawangalun
>   > To: proletar@yahoogroups.com
>   > Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
>   > Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>   >
>   >
>   >
>   >
>   > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>   > >
>   > > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki
3.798.871 dan perempuan 3.592.257 , statistik BPS
http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
>   > >
>   > >
>   > > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
>   > >
>   > > Jum'at, 11 Maret 2011
>   > >
>   > > BURAS
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > 60% Warga Tani Lampung Miskin!
>   > >
>   > >
>   > > H. Bambang Eka Wijaya
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi
Lampung dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan
kehutanan (PPK) hidup dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi
ekonomi maupun akses sumber daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor
perencanaan penyuluhan, agar dalam revitalisasi penyuluhan tercipta
sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif dan dimensi ketataruangan,
hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam pembangunan
berkelanjutan!"
>   > >
>   > > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung
miskin, sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding
Libya, produksi minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5
juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan!"
>   > >
>   > > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang
kaya minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk
dan amat serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi
berlimpah pun mayoritas rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar
biasa bagi Lampung, meski 60 persen warga taninya miskin, terbukti masih
lebih baik dari Libya! Meski begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang
miskin itu harus diberi prioritas pengentasannya, karena jumlah warga
miskin lebih separuh dari warga di sektornya itu, juga luar biasa!"
>   > >
>   > > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum
perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa
mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi
untuk itu diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus
membantu warga tani untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang
rakyat didominasi pisang berbuah kecil-kecil dan harganya murah,
sehingga sama-sama satu truk dibawa ke Jakarta, uang yang diterima bisa
dua kali lipat kalau isi truknya pisang kepok dan pisang raja! Untuk itu
perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara massal lewat bibit produk
kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan dana pemerintah!"
>   > >
>   > > "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan,
dan cavendis, harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar.
"Masalahnya, apakah Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk
mengintrodusir teknologi budi daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan
warga tani itu? Banyak temuan dan inovasi yang bisa diadopsi, cuma
kepeloporan pemerintah

[proletar] Re: Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas disini..

Oohh. Marlene itu isterinya Pak @Yusfiq tha.
Namun karena beliauwati ini ga ikutan di Proletar, nDeboost ga mau
ngerasani dia. Ga manfaat kecuali nambah dosa. Baikan nyuapin Pak
@Yusfiq, pagi-pagi, dg CB. Tambuah Pak? Belum tak waste kok.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun"  wrote:
>
> Fiq kok kamu gak malu ngatain Hasan Basri dungu,mbok coba bandingin
antara Marlene dengan Vicky bininya habe.
> Nurut datanya Ayub Marlene itu gembrot,sedang bojone Habe itu
Supermodel pasti apik.lalu mobilnya Habe itu Lexus tahun mutakir,La kamu
mobile opo,butut ya?La yang bisa kamu banggakana paling hanya jam
GPS.Lalu dari segi posting beda banget,kalau kamu postingnya kayak kaset
rusak,jadi saya diemkan saja amales sih.Nek Posting Habe itu
kocak,orangnya creatip.Opo ini fitnah?
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq" kesayangan.allah@ wrote:
> >
> >
> > Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas
kelihatan di mailing list ini..
> >
> > Di satu pihak kita lihat orang kafir, terutama orang Nasrani, yang
berusaha menghindarkan dusta dan fitnah dan yang dengan serius berusaha
untuk bertukar fikiran, mempertukarkan pendapat dan menarik manfaat dari
diskusi.
> >
> > Mereka bisa marah, bisa naik pitam dan tersesat kewilayah nista, 
seperti "great pretender" yang pernah juga memfitnah. Tapi setelah
diingatkan dia berhenti memfitnah.
> >
> > Lalu ada orang Islam yang tiap hari tidak henti-hentinya berdusta
dan memfitnah seperti yang dilakukan oleh Dipo, johny-indon, ndeboost,
PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, Tawang dll.
> >
> > Kedalam kelompok ini juga ikut orang abangan ayub yahya - yang
paling dungu diantara anggota gerombolan itu - dan Hasan Basri yang dulu
sering mengeritik Islam.
> >
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas kelihatan di

Alah, bilang aja nT cari pengikut,  melereng segala.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq"  wrote:
>
> Garis pemisah antara Indonesia beradab dan Indonesia biadab jelas
kelihatan di
> mailing list ini..
>
> Di satu pihak kita lihat orang kafir, terutama orang Nasrani, yang
berusaha
> menghindarkan dusta dan fitnah dan yang dengan serius berusaha untuk
bertukar
> fikiran, mempertukarkan pendapat dan menarik manfaat dari diskusi.
>
> Mereka bisa marah, bisa naik pitam dan tersesat kewilayah nista,
seperti "great
> pretender" yang pernah juga memfitnah. Tapi setelah diingatkan dia
berhenti
> memfitnah.
>
> Lalu ada orang Islam yang tiap hari tidak henti-hentinya berdusta dan
memfitnah
> seperti yang dilakukan oleh Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA
PAREWA,
> rezameutia, Roman Proteus, Tawang dll.
>
> Kedalam kelompok ini juga ikut orang abangan ayub yahya - yang paling
dungu
> diantara anggota gerombolan itu - dan Hasan Basri yang dulu sering
mengeritik
> Islam.
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Boost

Tidak ada logika dalam keteranganmu, melainkan dongengan 1001 malam

  - Original Message - 
  From: ndeboost 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, March 12, 2011 12:15 AM
  Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.



  @mBoong 'mangnya nT bisa milih saat dilahirkan, misalnya laki-laki, 
  bermata sipit, lahir sbg W/N Amrik, anak kandung Taipan, ga cacad,
  etc..
  Nah @mBoong, kamu dan nDeboost ga punya pilihan, tinggal keikhlasan
  masing-masing, kalau tahu dan atau mau tahu. Dan yg kek gini (ikhlas)
  kelak akan diganti oleh Allah swt. Namun kalau dikasih tahu ga mau tahu,
  nah nT sudah menentukan pilihan (sendiri). Resiko padamu.

  Ingat Yes 45:7 yg tak postingkan kemarin?

  --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
  >
  > Tawang,
  >
  > Katanya kamu insyinur kimia pernah kerja sana sini, tetapi mendongeng
  seperti anak kecil yang tidak tahu logika. hehehe
  >
  > Wass
  >
  >
  > - Original Message -
  > From: Tawangalun
  > To: proletar@yahoogroups.com
  > Sent: Friday, March 11, 2011 11:09 PM
  > Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
  >
  >
  >
  > Aceh itu nurut saya jeweran,sebab tadinya GAM Islam mbedili
  transmigran Jowo Islam.Lalu TNI Islam mbedili GAM Islam.La habis dijewer
  dg tsunami sekarang mereka rukun.
  > La nek Jogja itu senengnya klenik,sukak nglarung sesaji
  kelaut,terlalu banyak ritual yg ngarah kesirik.makane diwarning dg
  Merapi.
  > Jadi kabeh musibah itu pasti ada 3 maksud tadi mBon.Hanya cirinya
  satu Allah itu kalau ngasih warning selalu menggunakan alam,entah itu
  Tornadu,Badai Salju,Badai petir,Badai pasir,gempa,banjir,kekeringan
  ,bahkan hama,HIV dll.
  >
  > Shalom,
  > Tawangalun.
  > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
  > >
  > > Tawang,
  > >
  > > Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga
  ujian. Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian Allah?
  Bagaimana dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat
  hadiah ujian Allah? Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa umatnya,
  apakah itu baik?
  > >
  > > Wass
  > >
  > > - Original Message -
  > > From: Tawangalun
  > > To: proletar@yahoogroups.com
  > > Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
  > > Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
  > >
  > >
  > >
  > >
  > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
  > > >
  > > > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki
  3.798.871 dan perempuan 3.592.257 , statistik BPS
  http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
  > > >
  > > >
  > > > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
  > > >
  > > > Jum'at, 11 Maret 2011
  > > >
  > > > BURAS
  > > >
  > > >
  > > >
  > > > 60% Warga Tani Lampung Miskin!
  > > >
  > > >
  > > > H. Bambang Eka Wijaya
  > > >
  > > >
  > > >
  > > > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi
  Lampung dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan
  kehutanan (PPK) hidup dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi
  ekonomi maupun akses sumber daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor
  perencanaan penyuluhan, agar dalam revitalisasi penyuluhan tercipta
  sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif dan dimensi ketataruangan,
  hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam pembangunan
  berkelanjutan!"
  > > >
  > > > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung
  miskin, sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding
  Libya, produksi minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5
  juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan!"
  > > >
  > > > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang
  kaya minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk
  dan amat serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi
  berlimpah pun mayoritas rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar
  biasa bagi Lampung, meski 60 persen warga taninya miskin, terbukti masih
  lebih baik dari Libya! Meski begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang
  miskin itu harus diberi prioritas pengentasannya, karena jumlah warga
  miskin lebih separuh dari warga di sektornya itu, juga luar biasa!"
  > > >
  > > > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum
  perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa
  mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi
  untuk itu diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus
  membantu warga tani untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang
  rakyat didominasi pisang berbuah kecil-kecil dan harganya murah,
  sehingga sama-sama satu truk dibawa ke Jakarta, uang yang diterima bisa
  dua kali lipat kalau isi truknya pisang kepok dan pisang raja! Untuk itu
  perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara massal lewat bibit produk
  kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan d

[proletar] Re: Fw: aku gak tahu keamna harus kukirim tapi kukira untuk semuanya.


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
(3:185)
--- In proletar@yahoogroups.com, Mira Wijaya Kusuma  wrote:
>
>
> - Forwarded Message 
> From: Trikoyo s.trikoyo@...
> Sent: Fri, March 11, 2011 1:00:28 AM
> Subject: aku gak tahu keamna harus kukirim tapi kukira untuk semuanya.
>
>
> AKU PAMITAN DULU UNTUK  SEMUANYA.
> -
>
> Kini aku sudah 85  tahun.
> Semua orang tahu tujuan hidup  ini menuju "MATI".'
> Mati adalah suatu keharusan  bagi setiap yang hidup dan gak perlu
mengelak sebab
> itu suatu keharsan yang  tidak bisa ditolak.
> Kalsu mati sudah menjelang  biasanya  keluarga atau famili yang
memamitkan
> dengan kata kata  muluk-muluk. apakah itu didengar atau tidak oleh SI
MATI
> entahlah.
> Aku sekarang 85 tahun dan aku  bakal MATI. Nanti sore, nanti malam,
besok pagi
> entah kapan aku tak tahu, tapi  itu adalah sesuatu yang pasti.
> Nah, karena itu sesuatu yang  pasti sebaiknya daripada orang lain yang
> memamitkan "minta  maaf  dll.  aku pamitan dulu untuk semua."
>
> Kawan-kawan aku akan pergi  untuk selamanya.
> Apakah disana nanti akan  bertemu dengan bung Aidit, bung Lukman, bung
Nyoto dan
> lainnya aku belum  tahu.
> Tapi kukira selama hidup ini  aku dan kami yang mendahului banyak
berbuat dosa.
> Yang jelas aku dan kami semua  belum berhasil memerdekakan negeri ini
sampai
> tuntas.
>
> Masyarakat adil dan makmur  yang menjadi cita-cita kami semua  belum 
tercapai.
> Pesan kami semua dan kami  yakin SEMUA KAWAN YANG MASIH HIDUP PASTI
MELANJUTKAN
> CITA-CITA  INI.
> Selamat   tinggal.
> Kami yang akan pergi jauh  untuk selamanya.
> Tri  Ramidjo.
> Jum'at Pon,  11.03.2011.
> --
> note:  dibawah ini  kulampiri cerpen lamaku.
>  IMPIAN KAKEK JOMPO MENCARI PEKERJAAN
> - AKHIRNYA KEMBALI  KE LAPTOP.
> Oleh : Tri  Ramidjo.
>
> Matahari bersinar  terang. Kelihatannya hari ini tidak akan turun
hujan, dan aku
> bisa pergi ke luar  rumah tanpa ditemani siapa pun. Kukenakan
pakaianku yang
> paling baik, kemeja  putih. Celana panjang hitam kebiru-biruan, kucoba
memakai
> dasi tapi tangan  kananku susah  digerakkan untuk  memasang dasi.
>
>
> Ah, pakai dasi saja  gak bisa padahal dulu sambil lari pun aku bisa
mengikatkan
> dasi dengan benar  tanpa melihat cermin.
>
> Aku mencari sepatu  hitamku, tapi ternyata sepatu yang sdh 4 tahun tak
pernah
> kupakai itu sudah  jamuran dan tak berkilat-kilat lagi. Yang coklat
juga begitu.
>
>
> Ya, 4 tahun  istirahat panjang karena stroke itu bikin banyak
kerugian.
> Suharto Suharto,  kok tega-teganya membuat rugi orang lain ya.
Kudoaâkan semoga
> pak Harto panjang  usia dan sempat bertobat dan mengembalikan kekayaan
negara
> dan rakyat yang telah  ditilepnya.
>
> Kemarin ketika  kubuka internet, aku membaca berita, bahwa pak Asvi
Warman Adam
> yang sejarawan  muda itu menemukan kecurangan orba menyelipkan
kalimat-kalimat
> ke dalam buku  terjemahan bahasa Indonesia Otobiografi bung Karno
(Kompas 06
> Juni 2007).
>
>
> Curang ya curang  tapi ya mbok jangan mencemarkan nama baik the
founding father
> negeri ini.  Mbok ya malu sedikit.  O tapi kalau tak bisa malu itu
pantas  sebab
> memang   hanya tukang  besi,  tukang kayu dan  pekerja-pekerja tukang
lainnya
> yang punya palu dan  bisa malu untuk memalu paku dan apa saja  yang
perlu di
> pukul pakai palu. Memukul pakai palu itu namanya  malu.
>
> Apa kepalanya orba  yang sangat keras itu  harus dipaku  dan dipukul
pakai palu?
> Jangan dong, kasihan.   Kan negeri ini punya falsafah 5 sila yang sila
ke 2
> berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.
>
>
> Hahaha. Beradab?  Orba mana tahu adab, nyiksa dan membunuhi jutaan
orang
> seenaknya dengan senyum  saja bisa, kok. Namaya juga the smiling
general yang
> beruch (terkenal busuk -  bahasa Belanda), bukan terkenal harum atau 
beroemd.
>
> Eee kok jadi  melamun gara-gara sepatu jamuran.
> Akhirnya aku pergi  juga dengan memakai sandal.
>
> Aku jalan ke Pasar  Bengkok, kemudian naik angkot (angkutan  kota ) ke
Ciledug.
> Dari Ciledug aku naik bis  PATAS ke jurusan Senin yang lewat Jalan
Sudirman.
>
>
> Namanya saja bis  PATAS yang seharusnya bisa melaju cepat. Tapi karena
di jalan
> penuh kendaraan,  bis hanya bisa geremet (jalan pelan-pelan). Ya
biarlah,
> alon-alon asal kelakon  kata orang Jawa.
>
> Akhirnya sampai  juga di jalan Sudirman.
> Aku ragu, di mana  aku akan turun ya? Ah sudahlah, aku turun di halte
depan itu
> saja.
>
>
> Aku jalan  tertatih-tatih.
> Kulewati Hotel  Sahid dan gedung-gedung lainnya. Sampailah akhirnya
aku di
> gedung Mid Plaza.
>
>
> Di lantai 1 ada  kantor Bank of  Tokyo dan beberapa kantor lainnya.
Aku menuju
> le lift bersama orang-orang lainnya.
>
> Entah di lantai  berapa aku keluar dari lift. Aku menuju s

[proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Memangnya kamu bisa milih?
Pake donk logikanya.
--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> Boost
>
> Tidak ada logika dalam keteranganmu, melainkan dongengan 1001 malam
>
>   - Original Message -
>   From: ndeboost
>   To: proletar@yahoogroups.com
>   Sent: Saturday, March 12, 2011 12:15 AM
>   Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>
>
>
>   @mBoong 'mangnya nT bisa milih saat dilahirkan, misalnya laki-laki,
>   bermata sipit, lahir sbg W/N Amrik, anak kandung Taipan, ga cacad,
>   etc..
>   Nah @mBoong, kamu dan nDeboost ga punya pilihan, tinggal keikhlasan
>   masing-masing, kalau tahu dan atau mau tahu. Dan yg kek gini
(ikhlas)
>   kelak akan diganti oleh Allah swt. Namun kalau dikasih tahu ga mau
tahu,
>   nah nT sudah menentukan pilihan (sendiri). Resiko padamu.
>
>   Ingat Yes 45:7 yg tak postingkan kemarin?
>
>   --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   >
>   > Tawang,
>   >
>   > Katanya kamu insyinur kimia pernah kerja sana sini, tetapi
mendongeng
>   seperti anak kecil yang tidak tahu logika. hehehe
>   >
>   > Wass
>   >
>   >
>   > - Original Message -
>   > From: Tawangalun
>   > To: proletar@yahoogroups.com
>   > Sent: Friday, March 11, 2011 11:09 PM
>   > Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari
Allah.
>   >
>   >
>   >
>   > Aceh itu nurut saya jeweran,sebab tadinya GAM Islam mbedili
>   transmigran Jowo Islam.Lalu TNI Islam mbedili GAM Islam.La habis
dijewer
>   dg tsunami sekarang mereka rukun.
>   > La nek Jogja itu senengnya klenik,sukak nglarung sesaji
>   kelaut,terlalu banyak ritual yg ngarah kesirik.makane diwarning dg
>   Merapi.
>   > Jadi kabeh musibah itu pasti ada 3 maksud tadi mBon.Hanya cirinya
>   satu Allah itu kalau ngasih warning selalu menggunakan alam,entah
itu
>   Tornadu,Badai Salju,Badai petir,Badai pasir,gempa,banjir,kekeringan
>   ,bahkan hama,HIV dll.
>   >
>   > Shalom,
>   > Tawangalun.
>   > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   > >
>   > > Tawang,
>   > >
>   > > Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga
>   ujian. Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian
Allah?
>   Bagaimana dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat
>   hadiah ujian Allah? Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa
umatnya,
>   apakah itu baik?
>   > >
>   > > Wass
>   > >
>   > > - Original Message -
>   > > From: Tawangalun
>   > > To: proletar@yahoogroups.com
>   > > Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
>   > > Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>   > > >
>   > > > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki
>   3.798.871 dan perempuan 3.592.257 , statistik BPS
>   http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
>   > > >
>   > > >
>   > > > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
>   > > >
>   > > > Jum'at, 11 Maret 2011
>   > > >
>   > > > BURAS
>   > > >
>   > > >
>   > > >
>   > > > 60% Warga Tani Lampung Miskin!
>   > > >
>   > > >
>   > > > H. Bambang Eka Wijaya
>   > > >
>   > > >
>   > > >
>   > > > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga
Provinsi
>   Lampung dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan
>   kehutanan (PPK) hidup dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari
sisi
>   ekonomi maupun akses sumber daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di
rakor
>   perencanaan penyuluhan, agar dalam revitalisasi penyuluhan tercipta
>   sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif dan dimensi
ketataruangan,
>   hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam pembangunan
>   berkelanjutan!"
>   > > >
>   > > > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung
>   miskin, sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding
>   Libya, produksi minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5
>   juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan!"
>   > > >
>   > > > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya
yang
>   kaya minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa
buruk
>   dan amat serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi
>   berlimpah pun mayoritas rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan!
Luar
>   biasa bagi Lampung, meski 60 persen warga taninya miskin, terbukti
masih
>   lebih baik dari Libya! Meski begitu, 60 persen warga di sektor PPK
yang
>   miskin itu harus diberi prioritas pengentasannya, karena jumlah
warga
>   miskin lebih separuh dari warga di sektornya itu, juga luar biasa!"
>   > > >
>   > > > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum
>   perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani
bisa
>   mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi
>   untuk itu diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus
>   membantu warga tani untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang
>   r

[proletar] Re: US denied visa to Yudhoyono aide over alleged crimes

mBesok gantian. Biasanya demikian di dunia deplomatik

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> http://www.smh.com.au/world/us-denied-visa-to-yudhoyono-aide-over-alleged-crimes-20110311-1brae.html
> 
> US denied visa to Yudhoyono aide over alleged crimes 
> Philip Dorling 
> March 12, 2011 
>  
> Not happy ... the Indonesian President, Susilo Bambang Yudhoyono, with his 
> wife, Kristiani Herawati, says the corruption allegations are lies. Photo: AFP
> 
> 
> 
> THE US has blackballed one of the closest advisers to the Indonesian 
> President, Susilo Bambang Yudhoyono, for alleged involvement in East Timor 
> war crimes, say leaked US diplomatic cables.
> 
> But Washington kept secret the reasons for denying a visa to the former 
> Indonesian army general Sjafrie Sjamsoeddin, and Dr Yudhoyono subsequently 
> appointed his friend as deputy defence minister. 
> 
> In September 2009 the US government withheld the issue of a visa that would 
> allow Sjamsoeddin, a former army general then serving as a senior 
> presidential adviser, to accompany Dr Yudhoyono who was about to attend the 
> G20 leaders summit in Pittsburgh, Pennsylvania. 
> 
> Mr Sjamsoeddin was subject to a US Department of Homeland Security 
> recommendation that he be denied entry owing to suspected involvement in 
> "terror activities" and "extrajudicial killings''. 
> 
> The US embassy cables leaked to WikiLeaks and provided exclusively to the 
> Herald show that the US embassy in Jakarta urged that Mr Sjamsoeddin still be 
> allowed entry, lest the issue become an "irritant" in bilateral relations 
> between Jakarta and Washington. 
> 
> ''We note that as a key adviser to the Indonesian president and possible 
> cabinet appointee, Sjamsoeddin's travel to the United States would facilitate 
> and strengthen US-Indonesian ties,'' the Jakarta embassy argued.
> 
> ''Sjamsoeddin provides guidance and counsel to President Yudhoyono on a 
> number of issues of importance to the US, such as mil[itary]-to-mil[itary] 
> ties, which are a cornerstone of our efforts to ensure regional stability.''
> 
> The allegations against Mr Sjamsoeddin included that while serving as an 
> Indonesian Special Forces commander in East Timor, he was responsible for 
> directing the Santa Cruz massacre that claimed the lives of more than 250 
> Timorese pro-independence demonstrators on November 12, 1991. It was further 
> alleged that he was responsible for widespread violence committed by 
> Indonesian troops in Dili in the aftermath of East Timor's August 30, 1999, 
> independence ballot. 
> 
> Mr Sjamsoeddin submitted a statement to the US embassy seeking to rebut the 
> allegations, saying he had not been present at the Santa Cruz massacre and 
> had instead been ''rescuing Australian and American journalists from Timorese 
> [Indonesian Army] officials who were angered that the journalists had accused 
> them of being involved in clandestine activities''. 
> 
> He also claimed he had been cleared by Indonesia's National Human Rights 
> Commission for any wrongdoing in relation to the violence that swept Dili in 
> September 1999. 
> 
> Mr Sjamsoeddin's denials were readily accepted by the US embassy in Jakarta, 
> which argued that ''circumstantial evidence'' linking Mr Sjamsoeddin to human 
> rights violations was insufficient to deny him a visa. 
> 
> However, this advice drew a sharp critique from the US embassy in Dili, which 
> drew on United Nations and Timorese human rights investigations to argue that 
> Mr Sjamsoeddin repeatedly had command responsibility for Indonesian troops 
> that committed atrocities. 
> 
> ''As commander of the Kopassus Intelligence Task Force in 1991 he was present 
> for the November 12 Santa Cruz massacre . His claim that he was rescuing 
> Western journalists during the massacre cannot be confirmed,'' the US embassy 
> in Dili reported to Washington. 
> 
> ''Sjamsoeddin served in Timor-Leste again in 1999 at the time of the August 
> 30 [independence ballot]. Multiple independent investigations declare him 
> criminally responsible for the atrocities that occurred at that time, and put 
> him near the top of the list of responsible parties.''
> 
> With regard to Mr Sjamsoeddin's claim to have been saving Western 
> journalists, the embassy observed that ''Multiple Western journalists were 
> present in Dili on November 12, [1991] . All have spoken publicly or written 
> about their experiences. 
> 
> ''None of these journalists have ever mentioned a re

[proletar] The interfaith dialogue

http://www.dawn.com/2011/03/11/the-interfaith-dialogue.html

The interfaith dialogue
By Asghar Ali Engineer | From the Newspaper
IN our pluralist, globalised world, inter-religion, inter-culture and 
inter-civilisation dialogue has become very crucial.

There are serious misconceptions about communities other than our own; not only 
this, there are serious misconceptions about other sects in the same religious 
community.

Thus even intra-faith dialogue becomes necessary. The whole world has become 
multicultural and it is all the more necessary in a democratic system to get to 
know and understand one another. In a democracy, all citizens, whatever their 
culture, religion or ethnicity, enjoy equal rights and misconceptions about the 
'other' come in the way of respecting that other's equal rights. In a 
democratic, pluralist society, the three 'Ds' become necessary, i.e. democracy, 
diversity and dialogue.

Diversity strengthens democracy and dialogue strengthens diversity. Many tend 
to think that uniformity is necessary for democracy. It is a mistaken notion. 
In fact, uniformity can lead to dictatorship, and diversity can become a 
powerful force to ward off dictatorship. So diversity and dialogue become 
important. Also, it is important in a democracy to accept the 'other' as the 
'other' is; no one has the right to prescribe how the other should be, which 
many often do, especially for minorities, be they cultural or religious.

It is often demanded of religious and cultural minorities that they should 
become part of the 'mainstream' culture and not maintain their distinctive 
features. All minorities come under such pressure. And it is religious or 
cultural majorities who define for the rest what the 'mainstream' culture is. 
Often, cultural or religious majorities also become a political majority to 
enforce their writ on society, which is against the spirit of democracy.

One should not confuse a cultural or religious majority with a political 
majority. The two are different. It is sheer arrogance on the part of a 
religious and a cultural majority to equate its social norms with having a 
political majority and thus the right to impose such norms on all. This is 
happening even in western democracies where minorities are coming under severe 
pressure to conform to majority cultural norms.

It is through inter-religion and inter-culture dialogue that one can understand 
the distinctive features of the other's religion or culture. The basic thing 
about such a dialogue is the capacity to listen to the other. Listening is much 
more important in dialogue than speaking. There should be a proper balance 
between speaking and listening otherwise we can never understand the other. 
Better if we minimise speaking and let the other speak. There is one more 
tendency in dialogue which tends to deprive the dialogue of its essence, i.e. 
to bring out the best features of one's own tradition and point out the worst 
from that of the other. One should be very honest and objective in a dialogue. 
One should bring out critically the weaknesses of one's own tradition and 
readily appreciate what is best in the other's tradition.

The best way to appreciate the other is to be a participant-observer, which 
many Sufi saints were in the subcontinent by adopting the local culture and 
language. Thus they became closer to the masses and influenced them more than 
if they were to write in their native Persian or Arabic.

Furthermore, one should not only quote from the scriptures but also evaluate 
critically one's historical practices. What is written in the scriptures is 
often quite different from historical practices. We often take the best from 
our scriptures and the worst from the other's historical practices and then 
tend to 'prove' our superiority. It is downright dishonesty to make such 
comparisons. Scriptures should be compared with scriptures and historical 
practices should be compared with historical practices.

What the scriptures prescribe is ideal, but historical practices depend on 
various factors, like interpretation, pre-existing cultural traditions, selfish 
interests of practitioners and so on. For example, what is stated in the Quran 
about women's rights was never practised in Islamic societies as these 
societies were patriarchal in structure and their cultural traditions could not 
accept gender equality and hence they found various ways of violating gender 
equality. Thus it would be unfair to blame gender oppression in Muslim 
societies on the Quran.

In all interfaith dialogue, the idea should be to understand the other rather 
than convert the other to one's own point of view.

An interfaith dialogue should be carried out in the spirit of acceptance of the 
other rather than rejection. For this, it is necessary that both sides be 
well-versed in their respective traditions. Deep conviction is necessary in 
one's own tradition before one is able to appreciate the conviction of the 
ot

[proletar] Bogor Mob Attacks Ahmadi Homes After Noon Prayers

http://www.thejakartaglobe.com/home/bogor-mob-attacks-ahmadi-homes-after-noon-prayers/428285

Bogor Mob Attacks Ahmadi Homes After Noon Prayers
Elisabeth Oktofani, Zaky Pawas & Ulma Haryanto | March 11, 2011

Bogor. Members of the beleaguered Ahmadiyah sect came under attack again on
Friday when a mob vandalized four of their homes, prompting warnings by rights
groups that the persecution of the group was worsening.

The attack on the houses in Ciaruteun Udik village, Cibungbulang subdistrict,
took place after Friday noon prayers.

Bogor Police Chief Sr. Comr. Dadang Rahardjo said the incident occurred when a
group of seven Ahmadis, two of them women, were conducting noon prayers at the
home of an Ahmadi elder, Dayat.

He said other residents grew suspicious of the activity and, soon after noon
prayers at the mosque, began gathering outside the house and hurling rocks at
it.

"There were about 50 to 75 people, presumably locals," Dadang said. "They
destroyed parts of the roofs and windows of four houses." He added no one was
injured in the incident and police deployed 160 personnel to restore order.
However, no arrests were made.

Dadang refused to call the incident an attack, insisting it was merely a case
of "rock throwing."

"There was no attack, it was just some villagers throwing stones at the houses
of Ahmadiyah followers," he said. "Not so many Ahmadis lived there, maybe
around 10 people," he added.

However, Firdaus Mubarik, an Ahmadiyah activist, said he had received a report
that the local mosque had issued a call for residents to "damage the Ahmadis."

"And it wasn't limited to throwing rocks at the houses," he said. "Some people
reported they were chased by the attackers."

Firdaus said the Ahmadiyah mosque in Ciaruteun Udik had previously been
destroyed by locals in 2005, forcing the members of the minority Islamic sect
to worship at home. "The houses of Ahmadis that are located near the main road
are also often pelted with rocks," he said.

Ciaruteun Udik is located two kilometers from Cisalada village in Ciampea
subdistrict, where the homes and mosque of a community of 600 Ahmadis were
attacked last October.

Ismail Hasani, a researcher from the Setara Institute for Peace and Democracy,
said it was regrettable the police had refused to recognize the attack as yet
another incident of persecution against Ahmadiyah.

"Rock throwing is an attack and should not be ignored," he said. "During the
Cisalada incident, the police also called it a clash." He said the Ciaruteun
Udik incident was a consequence of the anti-Ahmadiyah bylaws implemented in
West Java.

"We fear this is going to get worse," he said.

Nurkholis Hidayat, executive director of the Jakarta Legal Aid Foundation
(LBH), also lambasted the attack.

"People will interpret such bylaws as a prohibition of any Ahmadiyah activity,"
he said.

"This is an invitation to attack the Ahmadis, whatever they do."

Last week an unidentified group of people exhumed the body of an Ahmadi in
Bandung and left it abandoned in the graveyard shortly after his burial.

West Java Governor Ahmad Heryawan this month announced he had issued a decree
banning the activities of the sect in the province, following a similar move by
the authorities in East Java to ban Ahmadiyah from openly displaying its
attributes or spreading its faith.

[Non-text portions of this message have been removed]

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] How Should SBY React to Leaked Cables?

Refl. Mau dijawab susah, tidak dijawab pun susah. Semu serba susah. hehehe

http://www.thejakartaglobe.com/home/how-should-sby-react-to-leaked-cables/428444

How Should SBY React to Leaked Cables?
Anita Rachman | March 12, 2011

If senior political figures, including President Susilo Bambang Yudhoyono, plan 
to fight explosive allegations about them in US cables leaked on Friday, they 
had better find credible data to back them up, analysts have warned. 

The Age, an Australian newspaper, on Friday published a report based on a 
series of secret cables released to it by WikiLeaks, revealing US diplomats' 
views on various figures and including a note from the US Embassy in Jakarta 
that it had doubts about the integrity of Yudhoyono himself. 

J. Kristiadi, an analyst from the Center for Strategic and International 
Studies, said the government was now in a duel with The Age. "They are 
competing to provide credible data," he said. 

Kristiadi said he was unsure how much damage the leaks would do to the 
president and his government because the country's image was already not very 
clean, but he believed ties with Australia and the United States would not be 
affected. 

He said the government should not panic, stop dismissing the reports and 
instead prove to the public that the allegations were false. Various officials, 
including some close to the president, have denied the allegations, but so far, 
no one has provided decisive supporting evidence. 

Ikrar Nusa Bhakti, a political observer at the Indonesian Institute of Sciences 
(LIPI), said Yudhoyono was a darling of Canberra and was unlikely to make a 
fuss to the Australian government about the report. 

He said Yudhoyono's administration had been less truculent than past 
governments that had canceled ministerial visits and even closed access to 
shipping lanes in Indonesian waters because of critical media reports. 

However, he said the president needed to provide a clarification, backed by 
credible facts. The reports, he added, "seem, to a certain degree, to be 
correct, because the information came from his aide. If he wants to be angry, 
the one he should go after is his aide, not The Age." 

Burhanuddin Muhtadi, an analyst with the Indonesian Survey Institute (LSI), 
said it was unlikely Indonesia-US ties would be affected by the leaks, but that 
Yudhoyono might feel disappointed because he had been trying to foster better 
relations with the United States while its diplomats were busy spying on him. 

"The president will also find problems concerning his good image, which he is 
known to have been carefully building," he said. 

Burhanuddin also said the government's knee-jerk response to the leaks was only 
fueling speculation. State officials, he said, should have remained calm and 
simply dismissed the cables as "raw material." 

Meanwhile, Airlangga Pribadi, a political analyst from Surabaya's Airlangga 
University, said both the State Palace and government should be transparent in 
their probe of the allegations. 

Failure to do that, he said, would only strengthen people's distrust of 
Yudhoyono, eventually compromising his popularity and his policies.


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] The interfaith dialogue

http://www.dawn.com/2011/03/11/the-interfaith-dialogue.html

The interfaith dialogue
By Asghar Ali Engineer | From the Newspaper
IN our pluralist, globalised world, inter-religion, inter-culture and 
inter-civilisation dialogue has become very crucial.

There are serious misconceptions about communities other than our own; not only 
this, there are serious misconceptions about other sects in the same religious 
community.

Thus even intra-faith dialogue becomes necessary. The whole world has become 
multicultural and it is all the more necessary in a democratic system to get to 
know and understand one another. In a democracy, all citizens, whatever their 
culture, religion or ethnicity, enjoy equal rights and misconceptions about the 
'other' come in the way of respecting that other's equal rights. In a 
democratic, pluralist society, the three 'Ds' become necessary, i.e. democracy, 
diversity and dialogue.

Diversity strengthens democracy and dialogue strengthens diversity. Many tend 
to think that uniformity is necessary for democracy. It is a mistaken notion. 
In fact, uniformity can lead to dictatorship, and diversity can become a 
powerful force to ward off dictatorship. So diversity and dialogue become 
important. Also, it is important in a democracy to accept the 'other' as the 
'other' is; no one has the right to prescribe how the other should be, which 
many often do, especially for minorities, be they cultural or religious.

It is often demanded of religious and cultural minorities that they should 
become part of the 'mainstream' culture and not maintain their distinctive 
features. All minorities come under such pressure. And it is religious or 
cultural majorities who define for the rest what the 'mainstream' culture is. 
Often, cultural or religious majorities also become a political majority to 
enforce their writ on society, which is against the spirit of democracy.

One should not confuse a cultural or religious majority with a political 
majority. The two are different. It is sheer arrogance on the part of a 
religious and a cultural majority to equate its social norms with having a 
political majority and thus the right to impose such norms on all. This is 
happening even in western democracies where minorities are coming under severe 
pressure to conform to majority cultural norms.

It is through inter-religion and inter-culture dialogue that one can understand 
the distinctive features of the other's religion or culture. The basic thing 
about such a dialogue is the capacity to listen to the other. Listening is much 
more important in dialogue than speaking. There should be a proper balance 
between speaking and listening otherwise we can never understand the other. 
Better if we minimise speaking and let the other speak. There is one more 
tendency in dialogue which tends to deprive the dialogue of its essence, i.e. 
to bring out the best features of one's own tradition and point out the worst 
from that of the other. One should be very honest and objective in a dialogue. 
One should bring out critically the weaknesses of one's own tradition and 
readily appreciate what is best in the other's tradition.

The best way to appreciate the other is to be a participant-observer, which 
many Sufi saints were in the subcontinent by adopting the local culture and 
language. Thus they became closer to the masses and influenced them more than 
if they were to write in their native Persian or Arabic.

Furthermore, one should not only quote from the scriptures but also evaluate 
critically one's historical practices. What is written in the scriptures is 
often quite different from historical practices. We often take the best from 
our scriptures and the worst from the other's historical practices and then 
tend to 'prove' our superiority. It is downright dishonesty to make such 
comparisons. Scriptures should be compared with scriptures and historical 
practices should be compared with historical practices.

What the scriptures prescribe is ideal, but historical practices depend on 
various factors, like interpretation, pre-existing cultural traditions, selfish 
interests of practitioners and so on. For example, what is stated in the Quran 
about women's rights was never practised in Islamic societies as these 
societies were patriarchal in structure and their cultural traditions could not 
accept gender equality and hence they found various ways of violating gender 
equality. Thus it would be unfair to blame gender oppression in Muslim 
societies on the Quran.

In all interfaith dialogue, the idea should be to understand the other rather 
than convert the other to one's own point of view.

An interfaith dialogue should be carried out in the spirit of acceptance of the 
other rather than rejection. For this, it is necessary that both sides be 
well-versed in their respective traditions. Deep conviction is necessary in 
one's own tradition before one is able to appreciate the conviction of the 
ot

[proletar] Email Database >100 Juta Alamat Email +230Ribu Data Bisnis Indo

Complete Email Database & Database Business for Marketing ( 100 Juta Alamat 
Email + 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan 
Indonesia + Alamat Mailing List + Alamat Forum + Alamat Situs Iklan ) 

Complete Email Database & Database Business for Marketing >

- Complete Email Database / Alamat Email dilengkapi dengan Negara dan Kategori 
Bisnis .
- Database Business / Alamat Bisnis Indonesia dilengkapi dengan Nama Perusahaan 
, Alamat , Kota , No Telphone , No Fax & 
Email .  

Semua ini kami sediakan untuk membantu Bisnis Anda ( Bisnis via Internet / 
Bisnis OnLine dan Bisnis Lainnya ) dan untuk 
menjawab kebutuhan akan Pemasaran via Email Marketing yang sangat Cepat , 
Efektif dan Efisien untuk menambah 
penghasilan Anda.

1. 100.000.000 Alamat Email / Email Database ( Indonesia Email Database & 
International Email Database ) dilengkapi dgn 
Negara & Kategori :

- Alamat Email Indonesia / Indonesia Email Database 
- Alamat Email Asia / Asia Email Database 
- Alamat Email Arabian / Middle East Email Database 
- Alamat Email Europa / Europa Email Database 
- Alamat Email USA / US Email Database

 Adult, Agriculture, Bag, Banking, Bearing, Books Editor, Car, 
Casino, Chemical, Commercial, Flower, Food, 
Furniture, Gambler, Garment, Gift, Health, Heating Contractors, Hospital, 
Hotel, HouseWare, Insurance, Small Business, Sport, 
Stock, Textile, Toys, Trading, Travel, Trucking Company, Watch, Writer .

2. 230 Ribu Alamat Bisnis / Perusahaan Indonesia dilengkapi dgn Data : Nama 
Perusahaan, Alamat, Kota, No Telp & Fax, Email.
3. 2250 Alamat Mailing List / Milis > Yahoo & Google Indonesia 
4. Ratusan Alamat Forum / Database Forum dilengkapi dgn Kategori : Audio, 
Automotive, Books, Business, DLL . 
5. Ratusan Web untuk memasang Iklan Baris Gratis di Indonesia 
6. Ribuan Web Iklan Luar

- Bonus : SEO Software+Tools  (Complete Software)
- Dan Bonus Lainnya

Info Lengkap :
- Kunjungi Website Kami >> email-database.com
- atau Hub: 081944207000 

Nb : Mohon Tidak REPLY via Email Ini 




Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] 100 Ribu Nomer Handphone + Software SMS Marketing / SMS Gateway

- Punya Produk / Jasa yang ingin anda Iklankan via SMS ?
- Ingin membuat Bisnis Anda semakin berkembang ?
- Anda mempunyai Bisnis Online / Bisnis Internet yang ingin Anda Promosikan ?
- Ingin mempunyai SMS Center / SMS Gateway sendiri ?
- Anda ingin mempunyai Sistim Pengelolaan SMS via Computer (SMS In / SMS Out) ? 

Kalau "Iya" , berarti anda sangat membutuhkan software ini !
 
Complete SMS PROMO For Marketing kami sediakan untuk membantu mengembangkan 
BISNIS Anda dan untuk menjawab 
Tren Pemasaran via SMS saat ini yang sangat Efektif  dan Efisien untuk 
mempromosikan Produk / Jasa via SMS
 
Complete SMS PROMO For Marketing Dengan Tujuan untuk mengirim Iklan / Promo 
atau Info / Pengumuman melalui SMS ke 
Komunitas atau Customer. Cocok digunakan untuk bidang usaha : Perusahaan, 
Hotel, Dokter / Konsultan, Retail, Toko, M L M, 
Bank, Perkumpulan / Komunitas, Organisasi dan Lain Lain
 
Info PAKET : Complete SMS PROMO For Marketing

- +100.000 Nomer Handphone Indonesia / Database Nomer Handphone Indonesia ( 
Indonesia Handphone Number Database )
- 230.000 Alamat Bisnis / Perusahaan Indonesia dilengkapi dengan Data : Nama 
Perusahaan, Alamat, Kota, No Telphone, No 
Fax & Email
- Dan Bonus Lainnya
 SEO Software + Tools (Complete Software).

Info Lengkap :
- Kunjungi Website Kami >> email-database.com
- atau Hub: 081944207000 

Nb : Mohon Tidak REPLY via Email Ini 




Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Menurut  nDeboost yg kek  Yes 45:7  juga ga ada logikanya
namun demikianlah logikanya, ada yang mbatasi logika.

Nah menurut nT @mBoong, Yes 45:7 logis ga?
Dongeng?
nT mesti OOT  atau melipat ekor alias cep-kelakep.

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>
> Boost
>
> Tidak ada logika dalam keteranganmu, melainkan dongengan 1001 malam
>
>   - Original Message -

>   From: ndeboost
>   To: proletar@yahoogroups.com
>   Sent: Saturday, March 12, 2011 12:15 AM
>   Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>
>
>
>   @mBoong 'mangnya nT bisa milih saat dilahirkan, misalnya laki-laki,
>   bermata sipit, lahir sbg W/N Amrik, anak kandung Taipan, ga cacad,
>   etc..
>   Nah @mBoong, kamu dan nDeboost ga punya pilihan, tinggal keikhlasan
>   masing-masing, kalau tahu dan atau mau tahu. Dan yg kek gini
(ikhlas)
>   kelak akan diganti oleh Allah swt. Namun kalau dikasih tahu ga mau
tahu,
>   nah nT sudah menentukan pilihan (sendiri). Resiko padamu.
>
>   Ingat Yes 45:7 yg tak postingkan kemarin?
>
>   --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   >
>   > Tawang,
>   >
>   > Katanya kamu insyinur kimia pernah kerja sana sini, tetapi
mendongeng
>   seperti anak kecil yang tidak tahu logika. hehehe
>   >
>   > Wass
>   >
>   >
>   > - Original Message -
>   > From: Tawangalun
>   > To: proletar@yahoogroups.com
>   > Sent: Friday, March 11, 2011 11:09 PM
>   > Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari
Allah.
>   >
>   >
>   >
>   > Aceh itu nurut saya jeweran,sebab tadinya GAM Islam mbedili
>   transmigran Jowo Islam.Lalu TNI Islam mbedili GAM Islam.La habis
dijewer
>   dg tsunami sekarang mereka rukun.
>   > La nek Jogja itu senengnya klenik,sukak nglarung sesaji
>   kelaut,terlalu banyak ritual yg ngarah kesirik.makane diwarning dg
>   Merapi.
>   > Jadi kabeh musibah itu pasti ada 3 maksud tadi mBon.Hanya cirinya
>   satu Allah itu kalau ngasih warning selalu menggunakan alam,entah
itu
>   Tornadu,Badai Salju,Badai petir,Badai pasir,gempa,banjir,kekeringan
>   ,bahkan hama,HIV dll.
>   >
>   > Shalom,
>   > Tawangalun.
>   > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   > >
>   > > Tawang,
>   > >
>   > > Bagaimana dengan tsunami di Aceh beberapa tahun lalu apakah juga
>   ujian. Bagaimana dengan letusan gunung Merapi, apakah juga ujian
Allah?
>   Bagaimana dengan Lumpur lapindo apakah warga Sidoarjo juga mendapat
>   hadiah ujian Allah? Allah yang bikin ujian dengan korban jiwa
umatnya,
>   apakah itu baik?
>   > >
>   > > Wass
>   > >
>   > > - Original Message -
>   > > From: Tawangalun
>   > > To: proletar@yahoogroups.com
>   > > Sent: Friday, March 11, 2011 10:25 PM
>   > > Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny"  wrote:
>   > > >
>   > > > Ref: Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008, laki-laki
>   3.798.871 dan perempuan 3.592.257 , statistik BPS
>   http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090
>   > > >
>   > > >
>   > > > http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514
>   > > >
>   > > > Jum'at, 11 Maret 2011
>   > > >
>   > > > BURAS
>   > > >
>   > > >
>   > > >
>   > > > 60% Warga Tani Lampung Miskin!
>   > > >
>   > > >
>   > > > H. Bambang Eka Wijaya
>   > > >
>   > > >
>   > > >
>   > > > "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga
Provinsi
>   Lampung dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan
>   kehutanan (PPK) hidup dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari
sisi
>   ekonomi maupun akses sumber daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di
rakor
>   perencanaan penyuluhan, agar dalam revitalisasi penyuluhan tercipta
>   sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif dan dimensi
ketataruangan,
>   hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam pembangunan
>   berkelanjutan!"
>   > > >
>   > > > "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung
>   miskin, sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding
>   Libya, produksi minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5
>   juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan!"
>   > > >
>   > > > "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya
yang
>   kaya minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa
buruk
>   dan amat serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi
>   berlimpah pun mayoritas rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan!
Luar
>   biasa bagi Lampung, meski 60 persen warga taninya miskin, terbukti
masih
>   lebih baik dari Libya! Meski begitu, 60 persen warga di sektor PPK
yang
>   miskin itu harus diberi prioritas pengentasannya, karena jumlah
warga
>   miskin lebih separuh dari warga di sektornya itu, juga luar biasa!"
>   > > >
>   > > > "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum
>   perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani
bisa
>   mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!

[proletar] Tuan apa Tuhan. Kok mBingungi? (2)


KATEBE Yesus a.s juga bertanya lho. Tuhan bertanya?
Mat 22:43
LAI76

Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Kalau begitu, bagaimanakah Daud itu
sendiri memanggil Dia Tuhan dengan ilham Roh, demikian:

LAI06

Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan
Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:

PS: Edisi ini Tuhan menjadi Tuan ("T" kapital), yg akan datang
"Mandurnya"



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

2011-03-11 Thread widura

Bos Tawang, nyumbang ngga buat jepang ?...hehehe
-Original Message-
From: "Tawangalun" 
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Fri, 11 Mar 2011 21:30:51 
To: 
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Gempa dan Tsunami yg saya lihat di TV memang ngedap edapi,jadi Musibah itu 
punya 3 tujuan:
1.Kalau menimpa wong apik: Allah sedang menguji,siapa yg lulus ujian nanti 
pangkatnya akan dinaikkan.
2.Bila menimpa wong setengah apik:Allah sedang njewer agar manusia yg dikasih 
warning tadi kembali jadi wong apik.
3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya nanti.
La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.
Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian jelas 
asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.

Shalom,
Tawangalun.

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] God Ispired (3)? Pesan Paulus! Pesan Paulus!


1 Kor 7:12

Perhatikan tanda kurung!!

LAI06

Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang
saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau
hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.

LAI76

Maka kepada orang yang lain itu aku ini yang berkata (dan bukannya
Tuhan): Bahwa jikalau barang seorang saudara beristeri yang tiada
beriman, dan isteri itu suka diam bersama-sama dengan dia, maka
janganlah suami itu meninggalkan dia.



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Orang Jepang nyumbang Aceh & Bantul mosok kita-kita antheng? Ya nunggu
panitia no. nT dkk disini rencana so pasti juga nyumbang kan? Gitu donk.
Sesekali seia sekata.
--- In proletar@yahoogroups.com, "widura"  wrote:
>
> Bos Tawang, nyumbang ngga buat jepang ?...hehehe
> -Original Message-
> From: "Tawangalun" tawangalun@...
> Sender: proletar@yahoogroups.com
> Date: Fri, 11 Mar 2011 21:30:51
> To: proletar@yahoogroups.com
> Reply-To: proletar@yahoogroups.com
> Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>
>
> Gempa dan Tsunami yg saya lihat di TV memang ngedap edapi,jadi Musibah
itu punya 3 tujuan:
> 1.Kalau menimpa wong apik: Allah sedang menguji,siapa yg lulus ujian
nanti pangkatnya akan dinaikkan.
> 2.Bila menimpa wong setengah apik:Allah sedang njewer agar manusia yg
dikasih warning tadi kembali jadi wong apik.
> 3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya
nanti.
> La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.
> Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian
jelas asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Kayu dan Selainnya (5)


Dasar buta, bisu, tuli.

Coba patung yang digantung diganti yang lebih manfaat, misalnya jam
dinding, pasti ga mau. Ngakunya "ane ga nyembah patung but
perantaraan doank". Lalu bedanya apa?

Yes 44:18 Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti
apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat,
dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.

Yes 44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung
sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya,
katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!"



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Paulus Pembaptis (1)


Lupa bin Pikun

Paulus membaptis berapa banyak umatnya? Mari diikutin kutipan ayat
.dibawah:

1 Kor 1:14 Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorangpun juga di antara
kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus,

1 Kor 1:16 Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka
aku tidak tahu, entahkah ada lagi orang yang aku baptis.



[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

2011-03-11 Thread widura

Mantapp...acung jempol buat kang ndeboost...
-Original Message-
From: "ndeboost" 
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Sat, 12 Mar 2011 03:02:29 
To: 
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Orang Jepang nyumbang Aceh & Bantul mosok kita-kita antheng? Ya nunggu
panitia no. nT dkk disini rencana so pasti juga nyumbang kan? Gitu donk.
Sesekali seia sekata.
--- In proletar@yahoogroups.com, "widura"  wrote:
>
> Bos Tawang, nyumbang ngga buat jepang ?...hehehe
> -Original Message-
> From: "Tawangalun" tawangalun@...
> Sender: proletar@yahoogroups.com
> Date: Fri, 11 Mar 2011 21:30:51
> To: proletar@yahoogroups.com
> Reply-To: proletar@yahoogroups.com
> Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>
>
> Gempa dan Tsunami yg saya lihat di TV memang ngedap edapi,jadi Musibah
itu punya 3 tujuan:
> 1.Kalau menimpa wong apik: Allah sedang menguji,siapa yg lulus ujian
nanti pangkatnya akan dinaikkan.
> 2.Bila menimpa wong setengah apik:Allah sedang njewer agar manusia yg
dikasih warning tadi kembali jadi wong apik.
> 3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya
nanti.
> La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.
> Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian
jelas asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Yesus a.s KATEBE (19)-Utk Orang Yahudi, Tauk!


Pertanyaan nDeboost: Engkau Yahudi-kah? Silahkan Crosstian Pauline
merespon


Kata Yesus

Luk 23:3 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja Orang Yahudi,
Tauk!?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Siapa dulu donk yg micu.
Tenane lho. Kita sama-sama.
--- In proletar@yahoogroups.com, "widura"  wrote:
>
> Mantapp...acung jempol buat kang ndeboost...
> -Original Message-
> From: "ndeboost" rambitesemak@...
> Sender: proletar@yahoogroups.com
> Date: Sat, 12 Mar 2011 03:02:29
> To: proletar@yahoogroups.com
> Reply-To: proletar@yahoogroups.com
> Subject: [proletar] Re: Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
>
> Orang Jepang nyumbang Aceh & Bantul mosok kita-kita antheng? Ya nunggu
> panitia no. nT dkk disini rencana so pasti juga nyumbang kan? Gitu
donk.
> Sesekali seia sekata.
> --- In proletar@yahoogroups.com, "widura" a.widura@ wrote:
> >
> > Bos Tawang, nyumbang ngga buat jepang ?...hehehe
> > -Original Message-
> > From: "Tawangalun" tawangalun@
> > Sender: proletar@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 11 Mar 2011 21:30:51
> > To: proletar@yahoogroups.com
> > Reply-To: proletar@yahoogroups.com
> > Subject: [proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.
> >
> >
> > Gempa dan Tsunami yg saya lihat di TV memang ngedap edapi,jadi
Musibah
> itu punya 3 tujuan:
> > 1.Kalau menimpa wong apik: Allah sedang menguji,siapa yg lulus ujian
> nanti pangkatnya akan dinaikkan.
> > 2.Bila menimpa wong setengah apik:Allah sedang njewer agar manusia
yg
> dikasih warning tadi kembali jadi wong apik.
> > 3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya
> nanti.
> > La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.
> > Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian
> jelas asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.
> >
> > Shalom,
> > Tawangalun.
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

DEBT-COLLECTOR...[proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

2011-03-11 Thread ayub yahya

hehehe... Allah-nya tawang mirip tukang credit, jualan tsunami

awalnya ngasih persekot.. tapi gak ngasih tau berapa angsurannya... 
trus nyuruh debt-collector (malaikat ?) soal pelunasan...

wang.. suka ato tidak, tsunami pasti ada...
napa nggak cari info cara meredam gelombang akibat tsunami??
timbang berkhayal allah jadi tukang kredit...





--- On Fri, 3/11/11, Tawangalun  wrote:


3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya nanti.

La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.

Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian jelas 
asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.



Shalom,

Tawangalun.






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: DEBT-COLLECTOR...[proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

Sudahlah, ga gojeg mengenai yg kesulitan ditimpa musibah. Namun ponitnya
nT bagaimana mereduksi akibat, layak direnungkan.

Kalau yg biasa-biasa, banyak yg berpedoman musibah bawa berkah karena
mempergunakan kesempatan bertemakan bantuan. Yg ginipun layak
direnungkan.

--- In proletar@yahoogroups.com, ayub yahya  wrote:
>
> hehehe... Allah-nya tawang mirip tukang credit, jualan tsunami
>
> awalnya ngasih persekot.. tapi gak ngasih tau berapa angsurannya...
> trus nyuruh debt-collector (malaikat ?) soal pelunasan...
>
> wang.. suka ato tidak, tsunami pasti ada...
> napa nggak cari info cara meredam gelombang akibat tsunami??
> timbang berkhayal allah jadi tukang kredit...
>
>
>
>
>
> --- On Fri, 3/11/11, Tawangalun tawangalun@... wrote:
>
>
> 3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya
nanti.
>
> La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.
>
> Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian
jelas asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.
>
>
>
> Shalom,
>
> Tawangalun.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: DEBT-COLLECTOR...[proletar] Warga Jepang sedang dapat ujian dari Allah.

2011-03-11 Thread ayub yahya

gojeg = becanda

yg bikin lelucon tuh tawang, allah-nya disamain tukang kredit tsunami,
dan elu sendiri bisanya cuma ngajak merenungkan nunggu bantuan.. 
sama2 parah pola pikirnya!!

coba lo cari di internet, bagaimana cara ilmuwan jepang meredam gelom-
bang yg diakibatkan tsunami... hasilnya mengagumkan bukan ?.
Yang jadi korban kebanyakan mereka yg "memang" sedang beraktivitas di
kisaran pusat gempa.. 

masyarakat pinggiran pesisir yg laen banyak terselamatkan, bukan seperti
khayalan tawang, banyak dzikir dan baca quran doank
Tapi latihan menghadapi gempa dan tsunami menjadi habit masyarakat je-
pang, cara itu terlihat sekali saat evakuasi... mereka bisa tertib tetap antri
tanpa tereak2 Allahu Akbar ..  Allahu Akbar !!.. yg justru tambah bikin panik

3 butir theori tawang sesuai ajaran islam tuh bullshit !!   justru menjerumus-
kan manusia utk jadi korban tsunami...  

paham ??

---On Fri, 3/11/11, ndeboost  wrote:

  Sudahlah, ga gojeg mengenai yg kesulitan ditimpa musibah. Namun ponitnya

nT bagaimana mereduksi akibat, layak direnungkan.

Kalau yg biasa-biasa, banyak yg berpedoman musibah bawa berkah karena

mempergunakan kesempatan bertemakan bantuan. Yg ginipun layak

direnungkan.

--- In proletar@yahoogroups.com, ayub yahya  wrote:

>

> hehehe... Allah-nya tawang mirip tukang credit, jualan tsunami

>

> awalnya ngasih persekot.. tapi gak ngasih tau berapa angsurannya...

> trus nyuruh debt-collector (malaikat ?) soal pelunasan...

>

> wang.. suka ato tidak, tsunami pasti ada...

> napa nggak cari info cara meredam gelombang akibat tsunami??

> timbang berkhayal allah jadi tukang kredit...

>

>

>

>

>

> --- On Fri, 3/11/11, Tawangalun tawangalun@... wrote:

>

>

> 3.Bila menimpa wong elek:Allah sedang ngasih persekot,pelunasannya

nanti.

>

> La ybs lah yang tahu orang tadi masuk yang mana,1,2 opo 3.

>

> Jadi teorinya Luling,Wansborok bahwa Islam jelmaan Kristen Unitarian

jelas asbun soale Kristen gak mengenal 3 butir diatas.

>

>

>

> Shalom,

>

> Tawangalun.

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

>

> [Non-text portions of this message have been removed]

>

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] Buat ndeboost ...

2011-03-11 Thread ayub yahya

>ndeboost  wrote:
>Kalau yg biasa-biasa, banyak yg berpedoman musibah bawa
>berkah karena mempergunakan kesempatan bertemakan 
>bantuan. Yg ginipun layak direnungkan.

hasil renungannya...

gimana kalo jepang nggak butuh bantuan logistik berupa indomie
mirip masyarakat Aceh yg di serambi mekkah.. tapi butuh tekno-
logie yg fungsinya sebage indikator datangnya gempa n tsunami ??

ada gak tuh ayat2 nya di quran dan bible ??

(nanya nih !!.. pan elu rajin iqra)

[Non-text portions of this message have been removed]

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] : Miss Universe Since 1990 To 2009 - They Are So Hot.

2011-03-11 Thread Spicy Janki

*Watch 3500 TV Channels with SatelliteDirect Software*
--

Soon it will be Miss World 2010th, and come on little to remind,
Ourselves what all the muscles were in the last 20 years.
Compare and say which period is the best Reply must.
Hit Here. 

  Http://bit.ly/gZ6j1R 





 Join our group now to receive cool mails in your inbox daily...Go to below
link
*Free Group.* 

-- 
You received this message because you are subscribed to the Group. For more
options, visit your group page at https://groups.google.com/?hl=en


[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] WHAT IF MUHAMMAD HARUS AKUI ISA AL-MASIH LEBIH SUPERIOR?

2011-03-11 Thread siap murtad

WHAT IF MUHAMMAD HARUS AKUI ISA AL-MASIH LEBIH SUPERIOR? 

http://buktidansaksi.com/2009/12/Muhammad-Harus-Akui-Isa-Al-Masih-Lebih-Superior


jump to comments (1)

  

  

Teman
 saya, seorang ayah Muslim terpelajar telah memberi nama ISA bagi 
anaknya. Saya, ex Muslim lalu bertanya kenapa nama itu yang menjadi 
pilihannya dan bukan nama nabi yang lebih besar lagi? Sang ayah 
menjawab: “Siapa lainnya? Itu kan salah satu nabi yang punya nama 
terbesar dalam Quran. Sekalipun dia tidak diatas Nabi Muhammad, namun 
dia kan tidak dilebihi oleh siapapun lainnya”. Hah! Saya jadi 
terperangah mendengar pendapatnya! 
Dulu saya tidak tahu, maka 
terperangah. Kini saya bukan hanya tahu, namun saya – tidak seperti 
ayahnya si-Isa itu— malah duluan mengambil langkah lebih meninggalkan 
Islam setelah tahu apa kata Muhammad tentang Yesus. Dulu, sebagaimana 
Muslim nominal lainnya saya hanya TAHU bahwa Isa lahir ajaib tanpa ayah,
 bisa menyembuhkan orang sakit kusta, menghidup-kan orang mati, dan naik
 ke sorga. Ya, sampai disitu saja, yang praktis-praktis  saja,
 dan semua yang diketahui secuil-secuil ini tidak berdampak bagi 
keinginan-tahu saya yang lebih tinggi lagi. Ini mendatangkan pertanyaan 
serius, sebab apa yang diketahui oleh saya dan Muslim kebanyakan itu 
sesungguhnya sudah sangat-sangat ajaib bahkan dahsyat! Jadi kenapa berita ajaib 
ini tak berdampak bagi Muslim?
Bukankah bilamana ada orang jaman 
sekarang yang lahir tanpa ayah saja, akan gemparlah dunia dengan 
pemberitaan-pemberitaan sejagad, interview dan ulasan-ulasannya dari 
pelbagai segi, serta mendatangkan berbondong-bondong para ahli medis 
dari panca negara untuk menelusuri keajaiban tsb? DNA dan fisiologi-nya,
 kiprah dan ucapannya, semuanya akan menjadi pusat penyelidikan. Apalagi
 bila TERFAKTA bahwa ia dengan tumpangan tangannya bisa menyembuhkan 
HIV/AIDS, cancer dan lain-lain penyakit yang tak tersembuhkan (seperti 
halnya penyakit kusta yang tak tersembuhkan dijaman tsb). Dan ketika 
TERFAKTA lagi di arena publik, bahwa ada mayat dari orang-orang matipun 
bisa dibangkitkannya, maka apa kata orang Muslim dan non-Muslim tentang 
orang yang satu ini?
Read More

Recent Posts
Hari PenghakimanSatu-satunya Menteri Kristen 
Pakistan DibunuhDisebut Kafir Gara-gara Melepas JilbabEndang, Pria Provokator 
dan Pelaku di Balik Pita Biru Insiden CikeusikDalang dan Otak dibalik 
Pembunuhan anggota Ahmadiyah dan mengacaukan NKRIPERLUKAH ISLAM DIBUBARKAN?5 
Alasan Pokok Isi Quran PENYEBAB KAMI MENINGGALKAN ISLAM dan BERALIH 
MENJADI KRISTENMiliter Libya Ledakkan Masjid di Dekat Kota TripoliDituduh 
Menghina Islam, Penyanyi Iran Dicekal di MalaysiaPenyaliban dalam QuranPanggung 
Protes Demonstrasi Anti-Islam di London UtaraDua Pria Inggris Ditahan Karena
 Bakar al-Qur’anNubuatan atas Bangsa Mesir Digenapi!!Mesir Tolak Seruan Barat 
Untuk Lindungi Kristen ArabKisah Lesbian Inggris Menikah Secara Islam





[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[proletar] 77) Yesus Sudah Disalibkan atau Belum? http://jawab-kontradiksi-alkitab.blogspot.com

2011-03-11 Thread siap murtad

77) Yesus Sudah Disalibkan atau 
Belum?http://jawab-kontradiksi-alkitab.blogspot.com

77)  Apakah
 Yesus sudah disalibkan (Markus 15:23) atau masih berada di tempat 
Pilatus (Yohanes 19:14) pada jam enam ketika penyaliban terjadi?   
JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks historis)   
Markus 15:25-33   15:25 "Hari jam ketiga ketika Ia disalibkan." (harfiah)   
KJV, And it was the third hour, and they crucified him.   Interlinear, ên 
{waktu itu} de {adapun} hôra {jam} tritê {ketiga} kai {ketika} estaurôsan 
{mereka menyalibkan} auton {Dia}  
Note : Markus menggunakan sistem waktu Yahudi :   jam ketiga adalah jam 9:00 
pagi WIB (pembagian waktu sekarang)   15:33 Pada jam keenam, kegelapan meliputi 
seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam kesembilan. (harfiah)   
KJV, And when the sixth hour was come, there was darkness over the whole land 
until the ninth hour.
   Interlinear, genomenês {ketika tiba} de hôras {jam} hektês {keenam} skotos 
{kegelapan} egeneto {datang} eph {atas} olên {seluruh} tên gên {tanah} heôs 
{sampai} hôras {jam} ennatês {kesembilan}   
Note : Markus menggunakan sistem waktu Yahudi :   - jam keenam adalah jam 12:00 
siang WIB (pembagian waktu sekarang)   - jam kesembilan adalah jam 15:00 sore 
WIB (pembagian waktu sekarang)
   
Yohanes 19:14   "Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam keenam. 
Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: 'Inilah rajamu!'" (harfiah)   KJV, 
And it was the preparation of the passover, and about the sixth hour: and he 
saith unto the Jews, Behold your King! 

  Interlinear, ên {(itu) adalah} de {adapun} paraskeuê {(hari persiapan)} tou 
paskha {hari Paskah} hôra {jam} de {(itu) adalah} hôsei {kira-kira} hektê 
{keenam} kai {lalu} legei {ia berkata} tois {kepada orang-orang} ioudaiois 
{Yahudi} ide {ini;ah} ho basileus {Raja} humôn {mu}   
Catatan : Yohanes menggunakan sistem waktu Romawi, jam ke-6 adalah sama dengan 
jam 6:00 pagi WIB (waktu sekarang).  
Seperti
 yang telah dijelaskan, kita dapat memahami bahwa para penulis kitab 
Injil Sinoptik (Matius, Markus dan Lukas) menggunakan sistem bilangan 
waktu yang berbeda dengan Yohanes. Para penulis Injil sinoptik memakai 
sistem tradisional Ibrani (sistem pembagian waktu Yahudi), demikian : Mulai 
perhitungan sistem jam Yahudi : malam dibagi menjadi empat bagian masing-masing 
lamanya tiga jam :   - Jaga pertama dihitung mulai matahari terbenam yaitu jam 
18:00 - 21:00,   - Jaga kedua dari jam 21:00-24:00,   - Jaga ketiga dari jam 
00:00 - 03:00,   - Jaga keempat dari jam 03:00 - 06:00.   
Pagi & siang matahari terbit ± jam 06:00 WIB   Jam ke- 1, jam 07:00 WIB   Jam 
ke- 2, jam 08:00 WIB   Jam ke- 3, jam 09:00 WIB   Jam ke- 4, jam 10:00 WIB   
Jam ke- 5, jam 11:00 WIB   Jam ke- 6, jam 12:00 WIB   Jam ke- 7, jam 13:00 WIB  
 Jam ke- 8, jam 14:00 WIB   Jam ke- 9, jam 15:00 WIB   Jam ke-10, jam 16:00 WIB 
  Jam ke-11, jam 17:00 WIB  
Sebaliknya Yohanes menggunakan sistem perhitungan jam menurut orang-orang 
romawi, yang "satu harinya dihitung mulai dari tengah malam sampai dengan 
tengah malam berikutnya" seperti sistem waktu yang kita pergunakan saat ini 
(Reff : Pliny the Elder (natural History 2.77) dan Macrobius (Saturnalia 1.3) 
dapat memberikan informasi lebih banyak mengenai hal ini.   
Jadi
 penyaliban Yesus yang dilaksanakan pada pukul 3 menurut perhitungan jam
 Yahudi, adalah sama dengan jam 9:00 pagi menurut perhitungan jam 
Romawi.   
Jawaban di atas bukan asal memelintir, melainkan benar-benar bahwa Yohanes 
menggunakan
 sistem hitungan waktu cara Romawi, walaupun ia adalah orang Yahudi, 
sama seperti Matius, Markus dan Lukas. Injil Yohanes ditulis setelah 
ketiga Injil sebelumnya telah ditulis, yaitu sekitar tahun 90M. pada 
saat itu Yohanes sedang tinggal di Efesus, yang menjadi ibukota propinsi
 Roma di Asia, sehingga ia menjadi terbiasa menggunakan waktu 
berdasarkan cara orang-orang Roma. Bukti lebih jauh dapat ditemukan 
dalam tulisan Yohanes 20:19 "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu 
itu",
 itu berarti hari minggu malam, sedangkan menurut orang Ibrani itu 
adalah hari berikutnya, karena sebuah hari menurut sistem Yahudi pada 
waktu itu adalah dimulai pada saat matahari terbenam.
Pingkan Mambo Bersaksi Di GerejaNewman Murtad (Alasan Mengapa Arab Menyebarkan 
Isl...Faizan Murtad MalaysiaKETIKA MUSLIM MURTAD…Muslim murtad jadi Atheis 
Kelas BeratKESAKSIAN Pertobatan AzaliKALAU KALIAN ISLAM BIARKAN AKU MENJADI 
KAFIRKESAKSIAN Pertobatan AhmadMUHAMMAD dan SUPIR BISKESAKSIAN Pertobatan 
Ahmad6 Juta Muslim Menjadi Kristen



▼ 

Agustus
(10)
KESAKSIAN Pertobatan ImmanuelKESAKSIAN Pertobatan FauziKESAKSIAN Pertobatan 
AzizKesaksian Pertobatan Dini- More Than DreamsKESAKSIAN Pertobatan 
HakimKESAKSIAN Pertobatan BarakatullahKESAKSIAN Pertobatan TaufiqKESAKSIAN 
Pertobatan HasanKESAKSIAN Pertobatan AliyuKESAKSIAN Pertobatan Uthman



▼ 

Juli
(13)
KESAKSIAN  Pertobatan K.K Alavi,KESAKSIAN PELAKU KERUSUHAN MEI 1998TRAGEDI MEI 
'98 BIKIN SAYA MURTADKesaksi

[proletar] Software+Tool+Data> Utk Bisnis Internet & Promo Online/Internet