[RantauNet] Krikil Tajam di Jalan Islam

2002-03-19 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

KRIKIL TAJAM DI JALAN
ISLAM
Oleh: Syaifuddin
Ma’rifatullah

Islam adalah jalan lurus. Jalan itu adalah jalan yang langsung menuju
Sang Maha Pencipta, Allah. Setiap manusia pastilah mengharapkan bertemu
dan selalu bersama Sang Khaliq. (Apakah Anda juga merasakan hal yang
demikian ?). Memang begitulah fitrah yang telah ditetapkan oleh Sang Maha
Pencipta atas makhluk-Nya – selalu rindu atau ingin bersama Penciptanya.
Jalan untuk mencapai cita-cita ini adalah yang disebut agama Islam. 


Agama adalah sebuah jalan atau metoda yang meliputi berbagai aturan yang
terkait dengan itu, selengkap-lengkapnya. Islam adalah keselamatan yang
sebenarnya, keselamatan yang meliputi seluruh aspek – kehidupan bumi dan
kehidupan sesudahnya. Maka agama Islam adalah sebuah metoda hidup yang
selamat yang meliputi keselamatan hidup di bumi dan berkelanjutan pada
kehidupan sesudahnya, yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dan
selalu relevan untuk sepanjang masa. 
Namun jalan tetaplah jalan. Siapa yang dapat melaluinya dengan benar,
tentulah akan sampai ke ujung tujuan. Dan bagi yang melewatinya, tanpa
mengikuti aturannya, akan tersandung oleh krikil-krikil tajam yang
terdapat di atasnya, yang menyebabkan dia takkan sampai ke ujung jalan.
Begitulah berjalannya orang yang lalai. 

Untuk itu, mengawali tahun baru 1423 Hijrah ini, marilah kita waspadai
krikil-krikil tajam itu. Jangan sampai ia-nya dapat membelokkan kita atau
menjatuhkan kita dari berjalan di jalan yang lurus ke suatu jalan yang
tak jelas ujung. Kita berharap akan tetap berjalan di jalan yang lurus
dan selamat ini hingga mencapai Allah, menjumpai Sang Maha Pencipta,
pemilik kita semua.

(1). BAKHIL / KIKIR

Orang bakhil atau kikir adalah orang yang sangat mencintai
hartanya. Harta apa pun yang ada padanya sangatlah dicintainya. Dia
sangat sayang untuk mengeluarkannya kecuali jika ia tahu bahwa harta yang
dikeluarkannya itu pastilah akan mendatangkan harta lain yang lebih
banyak lagi. Tak pernah cukup dengan berapa pun harta yang ada padanya.
Begitulah sikap seorang yang bakhil atau kikir. Bersadakah ? “No, itu
akan membuat orang manja saja ! Terlebih-lebih, hal itu dapat mengurangi
harta kita” begitulah alasannya. 
Hal ini diisyaratkan Allah pada Al-Qur’an Surat Al-Aadiyaat ayat :6-8.

“sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih
kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri)
keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada
harta [Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah:
manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi
bakhil]”

Jangan biarkan, bakhil atau kikir menguasai diri kita, karena ini
akan menyebabkan kita terjatuh dan tertinggal dari memperoleh rahmat
Allah. Jangan biarkan diri kita mempertuhankan harta atau ilmu, karena
tuhan yang seharusnya kita sembah hanyalah Allah.
Mari kita ingat, ketika kita sedang dalam keadaan kikir atau bakhil,
barangkali pada saat itu, kita sedang sangat mencintai harta atau ilmu
yang kita miliki. Marilah kita berhenti bakhil dan kikir ! Bersyukurlah
kita atas segala karunia harta dan ilmu yang diberikan Allah kepada kita
dengan cara membagi sebagian daripadanya untuk makhluk Allah lain yang
membutuhkannya. Ingat, untuk hanya yang membutuhkan saja !
Jangan dipelihara sifat bakhil atau kikir, karena sifat ini akan
melahirkan sifat buruk lainnya, yaitu sifat sombong (arogan) yang tidak
disukai Allah.

(2). SOMBONG

Orang sombong adalah orang yang sangat mencintai diri
sendiri. Orang yang mencintai selalu mengagungkan yang
dicintainya. Semuanya serba baik dan perlu mendapat sanjungan dan
penghormatan. Dia mengagungkan dirinya sendiri. Dia memberi penghormatan
yang tinggi kepada dirinya sendiri. Sanjungan dan penghormatan itu hanya
boleh untuk dirinya sendiri. Itulah yang disebut “sombong”. Hal ini akan
menyebabkan dia tidak/kurang menghormati atau menghargai orang lain. Jika
dibiarkan, keadaan ini akan berlanjut pada kurang menghargai atau bahkan
meniadakan Allah. 

Sifat ini telah menyebabkan Iblis, yang dulunya adalah hamba Allah yang
taat, menjadi dimurkai Allah – dilaknat Allah. Sifat buruk ini akan
menjadi satu sandungan terbesar bagi orang yang berjalan menuju Allah.
Tidak akan sampai-sampai tujuannya, karena Allah tidak menyukainya.

Kesombongan jika dibiarkan merajai diri kita, lambat atau cepat, akan
menyebabkan kita menjadi orang yang pemarah, suatu sifat buruk lain, yang
akan membawa kita kepada suatu keadaan sulit.
Semoga Allah tidak menetapkan kita menjadi orang yang sombong.

(3). PEMARAH

Beberapa orang berpendapat bahwa pemarah banyak disebabkan oleh
tekanan darah yang meningkat dengan cepat. Akan tetapi benarkah demikian
? Yang sering kita jumpai adalah, ketika orang lain tidak dapat
menghargai (memahami) diri kita, kita akan menjadi marah. Merasa tidak
dihargai atau tidak difahami akan menimbulkan kemarahan. 

Mengapa kita pemarah ? Karena orang lain melakukan kesalahan ! Kita
menjadi pemarah karena kita merasa 

[RantauNet] Hikmah Rep: "Hakikat Taubat"

2002-02-08 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Republika On-Line
(http://www.republika.co.id)
Sabtu, 09 Februari 2002
Hakikat
Taubat

Oleh Sabrur
R. Soenardi

Mungkin kita sering mendengar para ulama berkata bahwa seseorang yang
ingin minta ampun atas suatu dosa mesti melewati, setidaknya, dua tahap.
Pertama, mulutnya harus melafalkan kalimat istighfar, astaghfirullah
al-azhim (aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung).

Kedua, hatinya harus mantap dan berkhidmat atas sebuah komitmen untuk
tidak mengulangi perbuatan dosa itu. Ini dilakukan jika istighfar
tersebut diproyeksikan untuk upaya taubatan nashuha (taubat yang
menasihati --taubat tersebut akan menjadi penasihat baginya ketika ia
coba-coba melakukan dosa lagi).

Kembali pada tahapan-tahapan meminta ampun. Banyak ulama yang berpendapat
bahwa pelafalan kalimat istighfar adalah wajib jika kita ingin agar
dosa-dosa kita dihapus, diampuni, oleh Allah SWT. Pelafalan merupakan
rukun istighfar kepada Allah. Tanpa ada pelafalan, maka seseorang
dianggap belum mantap dalam meminta ampun kepada Allah.

Benarkah pendapat seperti itu? Tidak selamanya begitu. Ketika kita
mempunyai makanan, apa yang akan dilakukan oleh kucing rumah kita? Sudah
tentu, ia ingin agar kita memberinya. Tentang pola memintanya kepada
kita, banyak macamnya. Ada yang mendongakkan kepalanya, memandangi kita,
sambil mengeong. Itu umum. Ada pula yang mendekat dan mengibas-ngibaskan
ekornya di kaki kita. Dengan cara begitu, tuannya sudah tahu, bahwa ia
lapar dan minta sedikit makanan.

Sekarang, coba kita merenung, ketika seseorang ber-istighfar, apa
keinginan yang ingin dia capai? Keinginannya hanya satu, yakni agar
dosa-dosanya dihapus oleh Allah, sehingga jiwanya putih-bersih laksana
bayi yang baru lahir.

Kalau tujuan utamanya adalah terhapusnya dosa, maka banyak cara yang bisa
kita tempuh, tidak hanya melalui tahap-tahap formal-prosedural berupa
pelafalan kalimat istighfar. Dengan memperbanyak shalat sunnah, tadarus
Alquran, puasa sunnah, bersedekah, bersilaturrahmi, dan bermacam ibadah
sunnah yang lain, dosa-dosa akan terhapus --di mana ini merupakan tujuan
dari setiap istighfar. Rasulullah saw pernah bersabda, "Sesungguhnya
kebaikan itu menghapus keburukan."
 





[RantauNet] Orang-Orang Yang Curang

2002-02-07 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
ORANG-ORANG YANG CURANG
  
Sesungguhnya akan ada siksaan yang sangat dahsyat bagi orang-orang yang
curang. Yang dimaksud dengan "orang-orang yang curang" di sini
ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.  Yaitu
orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi,  dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang
lain, mereka mengurangi. 

Mari kita renungkan, mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang curang
pada bidang-bidang di bawah ini:


·   Sebagai
pegawai, selalu mengurangi jam kerja kita : datang terlambat, pulang
lebih cepat, dll.
·   Sebagai
pegawai, selalu mengubah-ubah harga dari pembelian yang dipercayakan
kepada kita : membeli barang, membayar jasa, membayar kwitansi hotel,
rumah sakit, makanan & minuman, dll.
·   Sebagai
pegawai, menilai orang lain dengan penilaian yang berdasarkan suka atau
tidak suka, iri hati, dengki, dll. Misalnya : tidak mau bekerja sama
dengan atasan untuk kebaikan bersama, menilai bawahan secara bohong,
melebih-lebihkan nilai pekerjaan sendiri, mengurangi nilai pekerjaan
bawahan, dll.
·   Sebagai
pedagang, mengurangi timbangan dari yang seharusnya.
·   Sebagai
pedagang, menyembunyikan keburukan barang yang dijual
·   Sebagai
pedagang, berbohong kepada pembeli tentang harga jual.
·   Sebagai
hamba Allah, tidak mau mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang
patut dipatuhi.
·   Sebagai
hamba Allah, enggan atau tidak mau memberikan hak Allah
·   Sebagai
hamba Allah, tidak mau bersyukur dan memohon hanya kepada Allah
·   Sebagai
pemimpin menganggap dirinya berkuasa dan minta selalu dilayani, padahal
hanya mengemban amanah sebagai pelayan kaumnya atau rakyatnya atau
anggotanya atau pegawainya.
·   Sebagai
rakyat atau anggota lainnya, menganggap diri seperti raja yang zalim yang
tidak mau mengerti kebutuhan dan kondisi organisasinya.

Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan
dibangkitkan,  pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika)
manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam ?

Yakinlah, kita pasti akan menghadap Allah, Tuhan yang telah menciptakan
kita dan menempatkan kita di bumi ini untuk suatu tugas dan dalam waktu
tertentu dan kelak akan dipanggil pulang menghadap Allah untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas tersebut. 

Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka
tersimpan dalam sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu ? (Ialah) kitab
yang bertulis. 

Sungguh sangat merugi dan sangat menderitalah pada hari itu orang-orang
yang mendustakan,  (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari
pembalasan. Mereka tak percaya akan ada hari pembalasan. Dan tidak ada
yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang
melampaui batas lagi berdosa,  yang apabila dibacakan kepadanya
ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang
dahulu".

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan
itu menutupi hati mereka. Percayalah, sekali-kali tidak (Maksudnya:
sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada
sisi Allah), sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari
(rahmat) Tuhan mereka.

Selanjutnya, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. Setelah itu,
dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kami
dustakan".

Akan tetapi, tidak demikian halnya bagi orang-orang yang berbakti.
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu
(tersimpan) dalam 'Illiyyin. Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu ? (Yaitu)
kitab yang bertulis,  yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang
didekatkan (kepada Allah). 

Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni'matan
yang besar (syurga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan dalam keadaan
santai dan berbahagia sambil menikmati pemandangan yang 
indah-indah.

Kamu akan dapat mengetahui dari wajah mereka, kesenangan mereka yang
penuh keni'matan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang steril
karena dilak . Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu
hendaknya orang berlomba-lomba. Dan campuran khamar murni itu adalah dari
tasnim,  (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang
didekatkan kepada Allah, Tuhan yang mereka cintai dan yang Maha Sayang
kepada mereka. 

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan
orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di
hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.   Dan
apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka
kembali dengan gembira.

Mereka inilah, yang oleh orang zaman reformasi di Indonesia disebut
sebagai orang berkolusi dalam korupsi. Mereka selalu bekerjasama dalam
melakukan kecurangan, seolah-olah merekalah yang paling berkuasa pada
saat itu dan tidak akan ada yang bisa menghakimi mereka. Ingatlah, Allah
pasti akan menghakimi mereka dengan seadil-adilnya. Allah adalah hakim
yan

[RantauNet] "Masya Allah", Amerika !

2002-02-07 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
ang ujungnya langsung menuju surga. Yang ingin mengabaikan "petunjuk" Allah ini, tentu saja mereka akan memilih "hukum Allah" yang bermuara ke neraka sehingga mereka pun disebut sebagai orang kafir. Karena hanya ada dua pilihan, jika tidak dipilih yang satu, maka pilihannya pasti pada pilihan yang satunya lagi.

Kalau demikian halnya, manusia itu sesungguhnya juga memiliki kehendak tetapi sebatas berada dalam lingkup kehendak Allah juga. Kalau ada yang berkehendak di luar kerangka kehendak Allah, pastilah dia bukan manusia ciptaan Allah - Dia-lah Allah !

Untuk memperjelas perenungan kita tentang "Kehendak" ini, marilah kita baca sajian dari Suara Hidayatullah On-line : "Masya Allah, Amerika !". Kita akan menyadari bahwa kita ini sesungguhnya sedang berusaha untuk menjalankan pilihan kehendak kita masing-masing. Yang satu berkehendak sesuai dengan anjuran Allah yang Maha Penyayang. Sedangkan yang lainnya, berkehendak dengan mengabaikan ajuran Allah, meskipun tetap dalam kerangka kehendak Allah juga. 

***QS Al-Fath[48]:25***  
Merekalah orang-orang yang kafir  yang  menghalangi  kamu  dari  (masuk) Masjidil   Haram   dan   menghalangi   hewan  korban  sampai  ke  tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mu'min  dan perempuan-perempuan yang mu'min yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh  mereka  yang  menyebabkan   kamu   ditimpa   kesusahan   tanpa pengetahuanmu   (tentulah   Allah   tidak  akan  menahan  tanganmu  dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke  dalam  rahmat-Nya.  Sekiranya  mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag kafir di antara  mereka  dengan  azab yang pedih.

***QS Al-Anfaal[8]:33***  
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun [Di antara mufassirin mengartikan "yastagfiruuna" dengan bertaubat dan ada pula yang mengartikan bahwa di antara orang-orang kafir itu ada orang muslim yang minta ampun kepada Allah].
---

Dua ayat ini mengisyaratkan kepada kita "jangan bercampur baur atau pisahkan diri kalian orang beriman dari orang-orang kafir" agar Allah segera dapat mengazab mereka orang-orang kafir sesuai dengan kehendak-Nya. Allah tidak menghendaki untuk mengazab orang-orang yang benar beriman kepada-Nya. 

Masya Allah ! Tiada tuhan yang patut kita patuhi, selain Allah, yang Maha Esa.

Semoga Allah memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk dapat melaksanakan seluruh anjuran-anjuran sayang Allah kepada kita. Adakah Allah yang Maha Penyayang menganjurkan sesuatu untuk kita lakukan pada hari ini ? Mari kita dengarkan dan mari kita laksanakan !

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

Majalah Suara Hidayatullah (http://www.hidayatullah.com) : Februari 2002    
Surat untuk Redaksi: [EMAIL PROTECTED] 
Masya Allah, Amerika 

“Waspadalah terhadap doa orang yang dizalimi. Sesungguhnya antara dia dengan Allah tidak ada tabir penyekat.” Mashabih as-Sunnah

Seorang gadis Muslimah Amerika digeledah sampai ditelanjangi di bandar udara internasional O’Hare, Chicago, Amerika Serikat, hanya karena ia keturunan Pakistan dan mengenakan jilbab. 

Samar Kaukab, mahasiswi Ohio State University yang tinggal di Columbus, Ohio, melakukan perjalanan pulang sesudah menghadiri sebuah konferensi di Chicago pada 7 Nopember lalu. Detektor logam yang dilewatinya di bandar udara tidak berbunyi mencurigakan. Namun seorang anggota Garda Nasional di situ mendesak satpam swasta yang sedang bertugas untuk memeriksa lebih jauh tanpa alasan yang jelas. Si satpam menggeledah seluruh tubuh Samar dengan detektor genggam, bahkan menepuk-nepuk bagian atas tubuh serta menarik-narik tali dan kancing BH gadis itu. 

Orang-orang mulai berkerumun. Ada yang karena mengantre, sebagian karena penasaran. Meski detektor itu tidak menemukan apa pun, lagi-lagi karena instruksi pria dari Garda Nasional tadi, si satpam meminta Samar melepas jilbabnya.

Gadis 22 tahun itu menolak, tapi bersedia melakukannya di ruang tertutup bersama petugas wanita. Jelaslah ia siap bekerja sama, meskipun sudah menyangkut keyakinan agamanya. Si satpam mengabaikan keberatan Samar, dan sekali lagi ngotot agar perintahnya dituruti.

Lorie Chaiten, pengacara dari Serikat Kebebasan Sipil Amerika yang membela Samar menjelaskan tuntutan hukumnya, “Satpam dan anggota Garda Nasional itu sama sekali tidak sensitif pada keyakinan agama Nona Samar Kaukab. Apalagi, tak ada alasan keamanan yang kuat untuk memintanya melepas hijab.”

Samar lalu digiring ke sebuah ruangan di mana petugas keamanan pria sekali lagi menggeledahnya. Sesudah berkali-kali Samar meminta akhirnya dua orang satpam wanita didatangkan.

Begitu jilbab dilepas, seorang satpam meraba-raba rambut dan kulit kepala Samar. Lalu, meraba leher, tengkuk, dan m

[RantauNet] "7 Syarat Orang yang Benar Imannya" ...

2002-01-27 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
a dengan senang hati apa saja yang 
dihasilkan dari suatu usaha dan ikhtiar yang maksimal. Maka yang dimaksud 
dengan orang yang sabar adalah orang yang selalu berusaha keras dalam 
memenuhi suatu kebutuhan, kemudian menyerahkan seluruh hasilnya hanya 
kepada Allah. Itulah syarat terakhir untuk mencapai derajat orang yang 
benar imannya.

Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah 
orang-orang yang bertakwa".

Saudaraku yang kusayangi...
Marilah kita berusaha dengan maksimal untuk menjadi orang yang benar 
imannya. Karena dengan iman yang benar, kita bolehlah berharap bahwa kita 
akan dapat kasih dan sayang yang tak terbatas dari Allah subhana wa ta'ala.

Tiada daya dan kekuatan, selain kekuatan dari Allah yang Agung dan Maha 
Perkasa.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Tak Ada Satu Pun Yang Benar-Benar Aman !

2002-01-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

"Tak Ada Satu Pun Yang Benar-Benar Aman !"

Itu adalah ucapan seorang Pengacau Keamanan terhadap Kapal Pesiar yang 
dinyatakan paling aman. Pengacau itu bernama "Geigar", seorang yang telah 
ditugasi oleh Sutradara film "Seaburn Legend", yang ditayankan oleh tivi 
indosiar untuk berperan sebagai pengacau yang berusaha untuk menghancurkan 
kapal dengan terlebih dulu melumpuhkan seluruh sistem keamanannya.

"Tak ada satu pun yang benar-benar aman !". Itu katanya ketika ia berhasil 
melumpuhkan sistem keamanannya. Tugas si pengacau ini memang cukup berat. 
Dia harus menghancurkan seluruh sistem keamanan kapal. Untungnya dia sangat 
mengetahui seluruh program dari sistem itu, karena dia pernah terlibat 
dalam pembuatannya. Ketika kapal itu berada di ambang kehancuran 
bertabrakan dengan kapal tanker dan tebing raksasa, si pengacau itu santai 
saja lolos dengan sebuah perahu motor.

"Tak ada satu pun yang benar-benar aman !"

Begitu juga yang berlaku terhadap kita manusia.
Sistem yang tercanggih apa pun, tak ada yang benar-benar aman.
Negara yang tertangguh dengan senjata terampuh apa pun, tak ada yang 
benar-benar aman.
Gedung kebanggaan Amerika pun runtuh.
Gedung pertahanan Amerika yang dijaga ketat dengan  sistem yang paling 
mutakir, juga hancur.
Amerika yang sekarang ini kekuatannya melebihi semua kekuatan manusia yang 
ada, juga tak akan benar-benar aman.

"Tak ada satu pun yang benar-benar aman !"

Masih adakah tempat yang benar-benar aman ?

"Ada, bersama Allah !". Itulah tempat yang benar-benar paling aman.
Allah-lah yang menciptakan dan mengatur seluruh kesalamatan.
Siapa yang jauh dari Allah, berarti jauh dari keselamatan.

**QS Yusuuf[12]:110***
  Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang 
keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, 
datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan 
orang-orang yang Kami kehendaki.  Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari 
pada orang-orang yang berdosa.
** end of kutipan ***

Allah menolong para utusan-Nya. Semua orang yang sadar menerima tugas dari 
Allah dan melaksanakannya, mereka itulah yang termasuk orang-orang yang 
dikehendaki-Nya untuk diselamatkan !
Mereka yang menolong (melaksanakan sunnah) Allah dengan sadar, Allah pasti 
menolong mereka.
Mereka yang menyelamatkan agama Allah, pastilah diselamatkan oleh Allah.
Tak ada yang benar-benar aman, kecuali yang diselamatkan oleh Allah.

***QS Yasiin[36]:43***
Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka  tiadalah 
bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
*** end of kutipan ***

Tak ada satu pun yang benar-benar aman, kecuali bersama Allah.

Semoga Allah membukakan hati-hati kita semua untuk melihat fenomena ini dan 
diberikan kesempatan untuk melaksanakan petunjuk-Nya, yang dengan itu Allah 
berkenan menyelamatkan kita dari segala macam bencana di bumi dan akhirat 
kelak.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



Di luar itu, tak akan ada yang mampu menoloak siksaan Allah. Mereka adalah 
orang-orang yang berdosa kepada Allah.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Mau Berbisnis Dengan Allah !

2002-01-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
cobanya. Bagi yang ingin penjelasan tambahan, silahkan kirimkan 
e-mail pribadi ke [EMAIL PROTECTED] Bagi yang merasa ini hanyalah 
"kisah fiktif", semoga suatu saat kelak, Allah akan memberikan kesempatan 
kepada Anda untuk dapat memahaminya dan merasakannya. Bagi yang sudah 
berhasil mencobanya, semoga Allah, selalu melimpatkan rahmah dan 
barakah-Nya kepada Anda.

Berbisnis dengan Allah memang tak akan pernah merugi. Itu memang sudah 
janji Allah dan Allah pasti tepat janji.

Demikian, mohon maaf dan terima kasih atas segala perhatiannya wa salamun 
alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

[1]. Al-Qur'an Surat Al-Anfaal[8] ayat 41:

Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan 
perang [613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat 
Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil [614], jika kamu 
beriman kepada Allah dan kepada apa [615] yang kami turunkan kepada hamba 
Kami (Muhammad) di hari Furqaan [616], yaitu di hari bertemunya dua 
pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

[613] Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta 
yang  diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran,
sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fa'i.  Pembagian 
dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i dibahas dalam surat 
al-Hasyr

[614] Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada:
a. Allah dan RasulNya.
b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib).
c. Anak Yatim.
d. Fakir miskin.
e. Ibnussabil.
Sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.

[615] Yang dimaksud dengan apa ialah: ayat-ayat Al-Qur'an, malaikat 
dan  pertolongan.

[616] Furqaan ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. Yang dimaksud 
dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan 
kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peprangan 
Badar, pada hari Jum'at  17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah. 
Sebagian  mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari 
permulaan turunnya  Al Qur'anul Kariem pada malam 17 Ramadhan.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Jauhi Permusuhan !

2002-01-01 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu terhadap orang yang selalu mengobarkan 
permusuhan. Jauhkanlah mereka dari aku dan jauhkan aku dari mereka. 
Tetapkanlah untuk kami majelis yang mulia ini, kerelaan dan kesenangan 
untuk membangun tali kasih sayang sehingga Engkau ridha dengan kami semua.
---

Dari Aisyah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Orang yang sangat 
dibenci Allah ialah orang yang suka bermusuh-musuhan" - Sahih Bukhari

Yang Perlu Kita Renungkan:
1. Pekerjaan termudah adalah membuat permusuhan, akan tetapi permusuhan 
membutuhkan enerji yang cukup besar untuk membentuk muka yang masam, 
menemukan kata-kata yang kasar dan bersiap-siap untuk menyerang atau 
mempertahankan diri. Bahkan Allah pun sangat membenci. Sebaliknya, 
tersenyum adalah juga pekerjaan yang ringan, namun juga membutuhkan enerji 
yang kecil juga, karena tidak ada yang perlu dipersiapkan untuk menyerang 
atau mempertahankan diri dari serangan. Dengan tersenyum, semuanya dapat 
berjalan dengan mudah. Marilah kita hiasi diri kita dengan senyum untuk 
melayani siapa saja yang kita jumpai. Itulah akhlak Islami yang perlu kita 
biasakan di dalam diri kita semua.

2. Permusuhan adalah sikap yang selalu dibenci oleh semua orang. Jika ingin 
mendapatkan jalan yang lurus dan lancar, marilah kita jauhkan diri kita 
dari rasa permusuhan dengan siapa pun. "Sedangkan tidak memusuhi saja masih 
disangka memusuhi, apalagi kalau benar-benar datang dengan permusuhan, 
sudah pasti kebencian yang akan kita peroleh !". Permusuhan bukanlah akhlak 
islam, maka siapa yang selalu membangun permusuhan, tentulah dia bukanlah 
seorang muslim. Jika tidak kafir tentulah munafik !

3. Jika Allah sangat membenci permusuhan, maka kita pun pasti selalu 
berusaha menjauhi permusuhan. Jika Allah sangat menyukai kasih sayang, kita 
pun pastilah selalu menebarkan kasih dan sayang. Itulah yang disebut 
"mengikuti syariat Allah".

Mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas seluruh perhatiannya.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Bershalawat Kepada Nabi Muhammad (SAW)

2001-12-30 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Nabi Muhammad (s.a.w) bersabda; ''Telah datang kepadaku utusan Tuhanku dan 
memberitahu, siapa yang membaca selawat untukmu dari umatku satu kali maka 
Allah akan mencatat untuknya 10 hasanat dan menghapus daripadanya 10 dosa 
dan dinaikkan 10 darjat dan dijawab atasnya sesuai dengan selawatnya.'' - 
Riwayat Ahmad

Untuk kita renungkan:
1. Selawat adalah do'a seorang manusia kepada Allah untuk kebahagiaan Nabi 
Muhammad. Maka orang yang berselawat untuk Nabi Muhammad adalah orang yang 
mencintai Nabi Muhammad. Orang yang mencintai hamba Allah, berarti juga 
ridha kepadanya dan kepada Allah yang mengutusnya.
2. Selawat kepada Nabi bukanlah berarti Nabi Muhammad itu hina dan tidak 
pasti akan masuk surga, melainkan karena hubungan yang sangat dalam antara 
yang berdo'a dan yang dido'akan. Seperti kita juga, kita mungkin tidak 
pernah berdo'a untuk orang lain kecuali untuk orang-orang yang kita sukai 
atau cintai atau paling tidak adalah orang yang pernah akrab dengan kita.
3. Do'a selawat adalah do'a yang pendek dan mudah tetapi ternyata pahalanya 
besar untuk kita. Maka adalah patut bagi kita untuk selalu berselawat ini. 
Marilah kita berselawat untuk Nabi Muhammad (Shalallahu alaihi wa salam - 
ini pun adalah sebuah do'a selawat).

Mohon maaf dan terima kasih atas seluruh perhatian. As-Salaamun alaikum wa 
rahmatullahi wa barakatuh.

Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Ciri Khas Muslim : Berpakaian Putih Bersih !

2001-12-30 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Allah itu Kasih-Nya tiada terbatas kepada seluruh makhluk-Nya dan Cinta-Nya 
tiada terbatas kepada seluruh hamba-Nya.
---
Nabi s.a.w. bersabda:
"Pakailah pakaian antara pakaianmu yang putih; kerana sesungguhnya pakaian 
putih itu lebih suci dan lebih baik dan kapanilah orang-orang mati dengan 
kain putih". - Riwayat Ahmad

Yang perlu kita renungkan:
1. Pilihan warna tertentu, sudah banyak diketahui, dapat mempengaruhi 
perilaku atau emosi pemakai (yang menyaksikannya).
2. Warna Putih adalah warna yang netral bahkan lambang kesucian. Memakainya 
dapat memberikan ketenangan, menimbulkan perilaku yang lemah lembut dan 
membangkitkan fikiran yang baik-baik.
3. Sejak dulu kala, pakaian berwarna putih selalu dipakai oleh orang-orang 
yang beragama, yaitu orang-orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, 
Tuhan Pencipta seluruh alam.
4. Jika Nabi dan Rasul Allah Muhammad (SAW), sebagai contoh tauladan bagai 
seluruh muslim selalu mengenakan dan menyuruh mengenakan pakaian berwarna 
putih, adalah suatu kewajiban bagi kita untuk menirunya karena kita adalah 
pengikutnya.
5. Dengan berpakaian serba putih ini pun kita selalu diingatkan untuk 
selalu mensucikan diri dan hati kita, seperti yang pernah kita berdo'a 
(iftitah) "Allahuma ba'it  seperti kain yang putih bersih...". Maka 
alangkah baiknya jika mulai Syawal tahun ini, kita semua para 
muslim  berusaha selalu berpakaian putih bersih, terutama sekali ketika 
kita melaksanakan shalat di masjid-masjid. Warna putih bersih, selain tidak 
mengganggu orang shalat yang ada di belakang kita, juga tidak menimbulkan 
fikiran yang bermacam-macam bagi orang yang melihat kita. Semoga Allah 
selalu menolong kita dalam mensucikan diri kita semua.

Mohon maaf dan terima kasih atas seluruh perhatiannya. As-Salaamun alaikum 
wa rahmatullahi wa barakatuh.

Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] Apakah Kita Termasuk Orang-Orang Berakal ?

2001-12-14 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Dengan atas nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Sesungguhnya Allah itu Maha Esa. Segala sesuatu
bergantung kepada-Nya. Dia itu tidak beranak dan tidak juga dilahirkan
oleh sesuatu. Karena uniknya, tiada sesuatu pun yang setara
dengan-Nya.

Saudaraku sekalian manusia

Sebagai manusia kita ini dilengkapi dengan peralatan yang canggih,
yaitu alat yang bila kita gunakan dengan benar, maka kita akan beroleh
keberuntungan yang sebenar-benar keberuntungan, karena keberuntungan yang
seperti itu, datangnya hanya dari Allah. Sebagai rasa syukur atau terima
kasih kita kepada Allah yang telah menciptakan kita dan yang telah
memberikan kesempatan yang sungguh begitu baik, marilah kita renungkan
langit dan bumi ini diciptakan Allah untuk kita.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): 

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Rabbana maa
khalaqta hada bathilan, subhanaka fa qinaa azhaba naar).

Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Rabbana innaaka tuthilli
naari wa khad ahjaithahu wa maa li dhalimiina min anshar)

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada
iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun
beriman. (Rabbana innaa na sami’na munaa diyaayi yudi li imani an imanu
birabbikum faa amanaa) 

Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari
kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang
yang berbakti. (rabbanaa faghfirlanaa zuunubanaa wa kafir anaa sayi atina
wa tawaffanaa ma’al abraar)

Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami
dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami
di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". 
(Rabbanaa wa atinaa ma wa atana ala rosullika wa la tuhzina yaumal
qiyamaah. Innaka la tuhliful mi’adz)
 (QS. Ali Imran 190-194)

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): 

"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal
di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu
adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah,
yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang
berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan
mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada
sisi-Nya pahala yang baik". (QS Ali Imran 195).

Allah pastilah menepati janji-Nya ini. Allah pasti tidak mensia-siakan
siapa saja yang beramal saleh untuk-Nya. Marilah kita tak usah banyak
bersedih akan adanya penderitaan yang kita alami belakangan ini karena
berhadapan dengan orang-orang kafir yang ada di negeri kita. Tetaplah
kita dengan iman kepada Allah dengan tetap pula melaksanakan seluruh
petunjuk-petunjuk Allah.

Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir
bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian
tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang
seburuk-buruknya. (QS. Ali Imran 196-197). 

Karena teknologi yang dimiliki oleh orang-orang kafir, yang kemudian
telah menjadikan mereka menjadi semakin kafir. Sepertinya mereka itu
sangat bersenang-senang, namun ketahuilah bahwa itu hanyalah kesenangan
yang semu. Kesenangan yang sangat sementara. Sebagai orang beriman, kita
pun haruslah memiliki teknologi yang tinggi juga, agar kebahagiaan kita
semakin lengkap : kebahagiaan di bumi dan di yaumil makhsyar !

Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya
sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi
Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan sesungguhnya
di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa
yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang
mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat
Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi
Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. (QS. Ali Imran
198-199).

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS Ali Imran 200).

Saudaraku sekalian manusia yang kusayangi.

Marilah kita beriman hanya kepada Allah, karena tiada tuhan selain Dia.
Jangan campurkan keimanan ki

[RantauNet] Renungan : Hamba Yang Mendapat Kemulyaan ...

2001-12-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah




Bismillaah, Ar-Rahmaan, 
Ar-Rahiim

Maha Suci Allah yang 
menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya 
matahari dan bulan yang bercahaya. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan 
siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang 
ingin bersyukur.

Saudaraku semua, hamba 
ingin mengajak kita semua untuk mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan 
Allah itu dan marilah kita selalu bersyukur (berterima kasih yang dalam) untuk 
itu kepada Allah. Jika kita mampu mengambil pelajaran dan selalu bersyukur 
terhadap segala kekuasaan Allah itu, insha Allah, kita ini akan termasuk sebagai 
hamba Allah yang akan mendapat kemulyaan dari Allah.

Siapakah mereka ? Mari 
kita periksa !

SIFAT-SIFAT HAMBA ALLAH 

YANG MENDAPAT 
KEMULIAAN.

Dan hamba-hamba Tuhan 
yang Maha Penyayang itu (ialah) :

  
  Orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila 
  orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang 
  mengandung) keselamatan. [Ini adalah cerminan akhlak seorang manusia 
  yang beriman. Semua orang muslim wajiblah menjadi seorang yang beriman. Bagi 
  orang yang beriman kepada Allah, maka dirinya selalu menggantungkan seluruh 
  perikehidupannya hanya kepada Allah. Itulah seni hidup yang disebut "ikhlas 
  beriman"].
  
  
  Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan 
  mereka [Maksudnya orang-orang yang sembahyang tahajjud di malam hari 
  semata-mata karena Allah. Adakah orang yang mau-maunya bangun pada jam 03:00 
  pagi dan shalat tahajjud bukan untuk Allah ? Jika ada, tentulah ia adalah 
  orang yang sangat merugi. Berarti masih ada tuhan selain Allah baginya. 
  Sesungguhnya shalat sunnat Tahajjud itu adalah untuk modal kita untuk kita 
  bawa pulang kepada Allah kelak. Sebab shalat wajib yang lima kali itu, 
  sesungguhnya adalah pembayar hutang kita kepada Allah. Ketika lahir ke bumi 
  ini, kita telah menggadaikan hidup kita kepada Allah. Semoga Allah memberikan 
  kemudahan kepada kita semua untuk membayar semua "hutang" kita dan juga untuk 
  menyediakan bekal kita pulang ke haribaan-Nya. Ya Allah, ya Tuhan yang Maha 
  Bijaksana, Maha Penolong, tolonglah dan mudahkanlah bagi kami untuk selalu 
  mengingat seluruh petunjuk-Mu, mensyukuri seluruh ni’mat yang Engkau limpahkan 
  kepada kami dan juga mudahkanlah bagi kami untuk selalu mampu memperbaiki 
  ibadah kami kepada-Mu]. 
  
  
  Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari 
  kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya 
  jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. [Jahannam 
  ada di bumi dan lebih-lebih di kehidupan setelah bumi. Jahannam adalah tempat 
  yang paling buruk yang bisa dialami oleh makhluk Allah. Kita semua takut akan 
  siksaan Allah pada Jahannam ini. Tak jalan lain bagi kita selain selalu 
  memohon dengan tulus dan taubat kepada Allah keampunan yang kekal dari segala 
  dosa yang bagi kita tak mampu menghindarinya di masa-masa lampau. Memang hanya 
  kepada-Nyalah kita alamatkan permohonan ampunan (grasi, amnesti dan abolisi) 
  itu. Karena Allah-lah pemilik neraka jahanam dan surga yang di dalamnya 
  mengalir segala sungai kebahagiaan].
  
  
  Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak 
  berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di 
  tengah-tengah antara yang demikian. [Kita memohon pertolongan Allah, 
  agar kita mampu berjalan ditengah jalan raya yang lurus dan benar yang 
  langsung menuju Allah. Insha Allah, kita menjadi orang tengah, bukan golongan 
  kiri atau pun golongan kanan. Kita orang tengah-tengah ! Harta bukanlah tujuan 
  hidup kita, melainkan hanyalah sebuah alat untuk hidup di bumi ini. Tujuan 
  kita adalah pulang kepada Allah, karena kita semua adalah milik 
  Allah].
  
  
  Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan 
  tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan 
  (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang 
  demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan 
  dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab 
  itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman 
  dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah 
  dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
  
  
  
  Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, 
  maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang 
  sebenar-benarnya. 
  
  
  Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan 
  apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan 
  perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga 
  kehormatan dirinya. 
  
  
  Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan 
  mereka, mereka tidakl

[RantauNet] Renungan : Adakah Wahyu Allah Disampaikan Untuk Manusia ZamanIni ?

2001-11-17 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Dengan dan atas nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Allah menurunkan peraturan (agama) bagi manusia ciptaan-Nya. Kita manusia 
diciptakan dalam keadaan sempurna dari zat-zat yang dikandung tanah. Setiap 
ciptaan selalu diserta dengan peraturan yang khusus untuk ciptaan itu. 
Manusia sebagai ciptaan juga disertai dengan peraturan yang khusus untuk 
manusia.

Orang Arab yang bersuku bangsa Qurais bernama Muhammad, telah dipilih Allah 
yang Maha Pencipta untuk menjadi salah seorang utusan penyampai 
peraturan-peraturan-Nya. Itu terjadi sekitar 14 abad lampau.

Melalai utusan Allah yang bernama Jibril dan juga yang langsung kepada 
Muhammad (saat melakukan mi'raj), Allah secara berangsur-angsur 
menyampaikan pesan peraturan-Nya selama +/-22 tahun, hingga orang Arab itu 
meninggal dunia dipanggil kembali ke pangkuan Allah di surga. Hampir setiap 
ayat yang diwahyukan kepada Muhammad selalu diawali dengan adanya 
pertanyaan atau masalah tertentu yang dihadapkan kepada Muhammad. Misalnya 
ketika dia tengah menerima tamu seorang bangsawan terhormat kemudian datang 
bertamu pula seorang buta yang papa, yang tidak diacuhkan oleh Muhammad, 
seperti untuk menegur sikap yang salah itu, maka turunlah wahyu Allah 
kepada Muhammad berupa teguran untuk memperbaiki sikapnya. Ada juga wahyu 
yang diturunkan ketika beliau sedang berkumpul dengan para sahabat dan 
menemukan suatu permasalahan di dalam diskusi mereka.

Meski pada saat beliau Muhammad yang kemudian digelari sebagai Nabi itu 
masih hidup, tidak menyuruh untuk membuat buku Al-Qur'an, tak urung atas 
prakarsa Khalifah Ustman, tersusun juga Al-Qur'an dalam bentuk buku yang 
sempurna, yang berisi wahyu (pesan peraturan) Allah yang disampaikan kepada 
Nabi Muhammad, yang tadinya hanya ditulis/dicatat di atas kulit-kulit domba 
dan lain sebagainya oleh para Sahabatnya. Dari tahun ke tahun, buku 
Al-Qur'an itu disempurnakan penerbitannya tanpa mengubah isinya. Begitulah 
kira-kira proses tercetaknya Al-Qur'an sampai dalam bentuk yang sekarang 
selalu menjadi bahan acuan kehidupan kita saat ini.

Apakah Semua Ayat Al-Qur'an Untuk Kita ?

Itu adalah pertanyaan yang gampang-gampang susah memahaminya. Jawaban yang 
mudah dan sudah ada di bibir setiap muslim Indonesia zaman ini adalah 
"Al-Qur'an itu adalah untuk kita", tanpa ada penjelasan tambahan. Benarkah 
Al-Qur'an yang berisi 6000-an ayat itu semuanya untuk seorang yang misalnya 
bernama Syaifuddin Ma'rifatullah itu ?

Menyimak dari proses turunnya wahyu Allah kepada Muhammad, adalah sesuai 
dengan tugasnya yang selalu berhubungan dengan berbagai jenis manusia dan 
jin. Tidak semua orang yang dijumpai Muhammad di'tawar'kan peraturan Allah 
yang sama. Ada seseorang yang cukup diberikan peraturan dengan beberapa 
ayat Al-Qur'an saja. Orang lainnya lebih banyak lagi. Orang lain lagi, 
berbeda lagi dan lebih banyak lagi. Pendeknya, setiap orang mendapat 
perlakuan peraturan khusus dan juga peraturan yang bersifat umum. Tentu 
saja, hal ini juga berlaku untuk kita manusia yang hidup di zaman ini.

Masih Adakah Wahyu Allah Disampaikan Pada Hari Ini ?

Nabi Muhammad menyampaikan fatwa atau nasihat kepada orang yang meminta 
nasihat kepadanya atau orang kepada orang yang terlihat membutuhkan darinya 
selalu berdasarkan wahyu Allah yang diterimanya. Di antara wahyu yang 
diterima Muhammad dari Allah, banyak juga yang telah diwahyukan sebelumnya 
kepada orang-orang yang digelari nabi pada zaman sebelumnya. Itu sebabnya, 
meskipun Nabi Muhammad tidak belajar agama Yahudi, ada juga peraturan Allah 
yang diterimanya juga pernah diberlakukan untuk kaum Yahudi. Begitu juga 
dengan peraturan yang pernah diberlakukan kepada kaum yang mengaku "aku 
beragama Nasrani", terdapat juga pada peraturan yang diterima Nabi Muhammad.

(Pada tema lain, hal ini dapat menjadi indikasi adanya Tuhan yang sama 
antara Tuhannya orang Yahudi, Nasrani dan Islam yang dibawa Muhammad. Akan 
tetapi, jika ada orang atau sekelompok orang yang belum pernah belajar 
Islam secara lengkap, akan tetapi telah melaksanakan peraturan yang pernah 
berlaku pada kaum Yahudi, atau Nasrani atau Islam, boleh jadi ada seorang 
yang setingkat nabi berada di lingkungan mereka sehingga dia menyampaikan 
hal itu).

Yang menjadi masalah adalah bahwa Nabi Muhammad saat ini tidak hidup 
bersama kita, sehingga tidak bisa memilihkan ayat atau peraturan Allah yang 
mana yang sesuai dengan masing-masing kita. Masih beruntung bagi orang yang 
memiliki guru pembimbing yang merupakan pewaris nabi-nabi. Akan tetapi 
adakah orang yang benar-benar dapat mewarisan kemampuan nabi Muhammad itu 
pada zaman ini, sehingga kepadanyalah kita bisa mengharapkan bimbingan 
seperti bimbingan nabi Muhammad pada saat beliau hidup ?

Hamba menyangka, pastilah ada orangnya. Kalau ada, bagaimanakah prosesnya 
sehingga orang tersebut mampu mewarisi 'kemampuan' nabi Muhammad itu ? Jika 
benar-benar orang ini ma

[RantauNet] Beruntungnya Orang-Orang Yang Berakal

2001-11-17 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Dengan atas nama Allah yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang.
Sesungguhnya Allah itu Maha Esa. Segala
sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia itu tidak beranak dan tidak juga
dilahirkan oleh sesuatu. Karena uniknya, tiada sesuatu pun yang setara
dengan-Nya.

Saudaraku sekalian manusia

Sebagai manusia kita ini dilengkapi dengan
peralatan yang canggih, yaitu alat yang bila kita gunakan dengan benar,
maka kita akan beroleh keberuntungan yang sebenar-benar keberuntungan,
karena keberuntungan yang seperti itu, datangnya hanya dari Allah.
Sebagai rasa syukur atau terima kasih kita kepada Allah yang telah
menciptakan kita dan yang telah memberikan kesempatan yang sungguh begitu
baik, marilah kita renungkan langit dan bumi ini diciptakan Allah untuk
kita.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): 

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Rabbana maa
khalaqta hada bathilan, subhanaka fa qinaa azhaba naar).

Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Rabbana innaaka tuthilli
naari wa khad ahjaithahu wa maa li dhalimiina min anshar)

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada
iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun
beriman. (Rabbana innaa na sami’na munaa diyaayi yudi li imani an imanu
birabbikum faa amanaa) 

Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari
kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang
yang berbakti. (rabbanaa faghfirlanaa zuunubanaa wa kafir anaa sayi atina
wa tawaffanaa ma’al abraar)

Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami
dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami
di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". 
(Rabbanaa wa atinaa ma wa atana ala rosullika wa la tuhzina yaumal
qiyamaah. Innaka la tuhliful mi’adz)
 (QS. Ali Imran 190-194)

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): 

"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal
di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu
adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah,
yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang
berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan
mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada
sisi-Nya pahala yang baik". (QS Ali Imran 195).

Allah pastilah menepati janji-Nya ini. Allah pasti tidak mensia-siakan
siapa saja yang bermal saleh untuk-Nya. Marilah kita tak usah banyak
bersedih akan adanya penderitaan yang kita alami belakangan ini karena
berhadapan dengan orang-orang kafir yang ada di negeri kita. Tetaplah
kita dengan iman kepada Allah dengan tetap pula melaksanakan seluruh
petunjuk-petunjuk Allah.

Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir
bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian
tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang
seburuk-buruknya. (QS. Ali Imran 196-197). 

Karena teknologi yang dimiliki oleh orang-orang kafir, yang kemudian
telah menjadikan mereka menjadi semakin kafir. Sepertinya mereka itu
sangat bersenang-senang, namun ketahuilah bahwa itu hanyalah kesenangan
yang semu.

Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya
sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi
Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan sesungguhnya
di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa
yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang
mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat
Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi
Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. (QS. Ali Imran
198-199).

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS Ali Imran 200).

Saudaraku sekalian manusia yang kusayangi.

Marilah kita beriman hanya kepada Allah, karena tiada tuhan selain Dia.
Jangan campurkan keimanan kita kepada Allah itu dengan kepercayaan kita
kepada lainnya, yang akan menyebabkan kita menjadi kafir. Akan tetapi
jika kita mengimani Allah, maka kita pun haruslah mengimani seluruh
perbuatan dan ka

[RantauNet] Ba'a Carono ?

2001-10-18 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Kecek urang cadiak pandai, bahaso Islam adolah sebuah peradaban bukan 
kebudayaan. Sabanano hambo surang kurang jaleh bana apo bedo antaro 
"peradaban" dan "kebudayaan" tu. Kutiko sadang berang ka urang, "urang 
Padang" suko mangecekkan  "indak baradaik". Iko makasuiknyo adolah "indak 
tau adat". Kok urang Indonesia mangeceknyo "di mana adabmu ?". Iko mungkin 
aratino adolah "tidak tahu adab dan sopan santun". Tetapi ado juo nan 
berang jo mangecekkan "biadab kau !". Iko hambo nan indak tahu arati-e : 
apo samo jo "tidak tahu adat" atau "di mana adabmu ?". Nan jaleh, kato-kato 
"adab" iko ado dipakai oleh IAIN misalnya sebagai "Fakultas Adabiyah".

Sanak kasadono nan hambo sayangi
"Indak tahu adat" adolah urang nan indak tahu ba'a caro melaksanakan adat 
yang berlaku pada suatu komuniti. "Biadab" adolah untuak manyabuikkan urang 
nan indak punyo (bukan indak tahu) adab atau alun mengenal peradaban. 
Kato-kato iko biasonyo digunoan untuk manyabuik urang-urang nan masih 
tingga di hutan, sarupo urang Sakai dan Kubu di Sumatera atau urang Dayak 
di Kalimantan. Kok ado urang nan kanai hardik jo kato-kato "biadab kau !", 
iko berarti urang to alah dikecekkan samo jo urang-urang Sakai atau Dayak 
di hutan-hutan tu.

Islam datang ka dalam hiduik awak sebagai sabuah "peradaban baru", nan akan 
marusak "peradaban nan biadab" itu. Sebaliknyo baitu juo, "kebiadaban" akan 
mengacam tagaknyo "peradaban Islam". Urang-urang modern nan anti jo Islam, 
mangecekkan bahaso "orang islam itu tidak berperadaban" karano di Islam ado 
hukuman mati, hukum potong tangan, hukum rajam dan lain sebagainya. 
Sedangkan hukum nan berdasarkan "kebebasan manusia" adolah nan mareka 
kecekkan sebagai "peradaban manusia moderen". Jadi kiniko, paliang indak 
ado benturan duo peradaban nan tajadi di sekitar awak, yaitu "peradaban 
Islam" jo "peradaban manusia modern".

Peradaban manusia moderen itu ditandoi jo adonyo demokratisasi dan 
emansipasi wanita. Promotor dan fasilitatornyo adolah urang-urang 
barat(Amerika, Eropah, dll) digerakan dengan program dan dukungan jaringan 
nan kuek. Sedangkan peradaban Islam hanyalah bergerak di kalangan 
urang-urang Islam nan kabatulan pado miskin, terbelakang teknologi dan 
berada di perkampungan sederhana dengan dukungan jaringan nan acok tasumbek.

Nan manjadi pertanyaan hambo kini adolah : "ba'a carono awak ko membangun 
peradaban Islam di tangah-tangah kueknyo arus pembangunan peradaban manusia 
moderen berdasarkan kebebasan manusia" ?

Insha Allah, akan ado urang awak di siko nan mauah babagi pandapek untuk 
iko. Mohon maaf ateh sagalo kakurangan dan terimo kasih ateh sagalo parhatian.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



[RantauNet] LAYAKKAH TASAWUF UNTUK KITA ?

2001-10-09 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Sebuah Renungan:
LAYAKKAH TASAWUF UNTUK KITA ?

Antara Sufi dan Orang Sesat

Semula saya menyangka bahwa tasawuf itu adalah ajaran Islam yang
khusus untuk orang-orang tertentu saja. Sebab menurut cerita yang sampai
di telinga saya, kebanyakan para Sufi, yaitu orang-orang yang mengamalkan
ajaran tasawuf itu, selalu memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak
dimiliki orang-orang Islam awam. Mereka, misalnya bisa berjalan di atas
air; bisa memanggil hujan; bisa mengobati orang sakit dengan hanya air
putih saja; bisa menjinakkan binatang liar dan macam-macam lainnya.
Informasi lainnya, mengabarkan bahwa “Hati-hati belajar tasawuf, kalau
tidak kuat nanti bisa gila!”.  

Ternyata kondisi ini masih tetap ada di masyarakat kita saat ini.
Buktinya, masih banyak orang memandang dengan sebelah mata apa yang
sedang kita bicarakan ini  tasawuf ! Karena “bisa bikin gila” ini,
orang masih suka memandang bahwa tasawuf adalah ajaran sesat. Sebab
banyak juga orang-orang sesat yang punya kemampuan mirip dengan kemampuan
yang dimiliki oleh orang-orang tasawuf itu. Bisa terbang, bisa berjalan
di atas air, bisa mendatangkan hujan, bisa mendatangkan angin, dan lain
sebagainya. Pokoknya hal-hal yang “sakti” yang dapat dilakukan oleh orang
tasawuf, dapat dilakukan juga oleh orang jahat yang sesat.

Malah ada selentingan lain bahwa kalau orang jahat yang sesat itu tidak
pernah melakukan shalat, orang sufi pun shalatnya berbeda dengan orang
biasa. Sepertinya mereka ini memang tidak ada bedanya. Sama-sama tidak
sama dengan orang awam ! Mereka memang berbeda dengan orang awam.
“Hati-hatilah dengan orang sufi atau orang sesat !”, begitu cibiran di
belakang oleh orang-orang awam, bila berbicara tentang tasawuf. Benarkah
para sufi ini memang sesat dari ajaran Islam ?

Kehidupan Para Sufi

Istilah tasawuf memang tidak ditemukan di dalam hadits-hadits Nabi
Muhammad (SAW). Artinya, nabi Muhammad, memang tidak pernah mengajarkan
tasawuf kepada umatnya. Jika kemudian ada orang mengatakan bahwa tasawuf
itu adalah bid’ah (mengada-adakan yang tidak diajarkan oleh nabi),
mungkin ada benarnya juga. Seperti halnya Al-Qur’an, kata seorang teman
alumni IAIN adalah sebuah “bid’ah hasanah”, demikian juga dengan catatan
hadits Nabi  semuanya tidak disuruh oleh Nabi Muhammad (SAW) semasa
hidupnya. Kemudian, dari adanya Kitab Al-Qur’an dan Kitab Hadits itu,
muncul pula Kitab Tasawuf, yang ditulis oleh orang setelah generasi
Sahabat. Maka muncullah istilah “ajaran tasawuf” itu, jauh setelah
meninggalnya Nabi Muhammad (SAW).

Dari beberapa buku (di antaranya adalah karangan Prof. Dr. H. Ahmadi Isa
MA; juga Syech Abdul Mun’im Qindil; juga MB. Rahimsyah AR; juga Abu
Khalid MA dan lain-lain) yang menceritakan tentang kehidupan para tokoh
sufi dan para sahabat Nabi di zaman dahulu, saya tidak menemukan sama
sekali bahwa para sufi itu adalah orang sesat seperti yang difahami oleh
masyarakat awam saat ini. Malah banyak juga saya temukan, orang yang
tadinya sesat berubah menjadi orang yang taat setaat-taatnya. 

Di dalamnya juga saya menemukan ada nama-nama Wali Songo di Jawa, Aceh
dan lain sebagainya. Ada juga Rabi’ah al-adawiyah, yang kecintaannya
kepada Allah menjadi panutan dan diceritakan oleh banyak di ustad di
dalam ceramah-ceramah. Ada juga Hasan Al-Basri, yang pernah mengatakan
bahwa “yang mengetahui wali hanyalah wali pula”. Ada juga Sofyan
At-Tsauri yang begitu penyayang terhadap makhluk lainnya, yang konon
ketika meninggal, burung yang pernah dibeli dan dilepaskannya bebas, juga
ikut bersedih dan ikut masuh ke dalam kuburannya.

Pada umumnya, dari kisah-kisah yang tertulis itu, kita dapat menemukan
bahwa mereka  orang yang disebut-sebut sebagai tokoh sufi itu 
hidup dalam kesederhanaan di mata awam, tetapi selalu dihormati dan
disayangi pula masyarakatnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh kelembutan
hati mereka. Ya, mereka semua digambarkan sebagai manusia yang memiliki
hati yang lembut sehingga mampu mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan
cinta yang tulus. Mereka mampu mencintai makluk Allah lainnya,
semata-mata karena mereka memang sangat mencintai Allah dan rasul-Nya.
Hati mereka lembut. 

Tak ada perlawanan terhadap petunjuk Allah. Mereka takut untuk
meninggalkan perintah Allah dan takut mendekati larangan Allah. Mereka
ditemukan sebagai orang yang WARA’  (istilah untuk orang yang selalu
meninggalkan sesuatu yang subhat), Kaffah dalam berislam, Ibadah mereka
selalu khusyuk, mereka tidak pernah lepas dari berzikir kepada Allah dan
do’a-doa mereka pun selalu dimaqbulkan oleh Allah.

Jalan Sufi, Jalan Kelembutan Hati

Apakah yang dicari oleh para sufi ? Mereka tidak mencari kesaktian,
tetapi mereka mendapatkannya dari Allah. Mereka hanya berusaha untuk
mendekatkan diri kepada Allah yang telah menciptakan mereka. Mereka hanya
ingin dapat bercengkrama dengan Allah yang selalu mengasihi seluruh
makluk-Nya dan menyayangi setiap hamba-Nya. Mereka hanya menginginkan
bahwa Allah selalu ridha dan sayang kepada mereka. Untuk merek

Apo Program Awak ? Re: [RantauNet] Ulasan WTS di kampuang awak

2001-09-02 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Maoh jo sambah hambo haturkan ka rang lapau. Marilah awak kasadono
badunsanak satu jo lainnyo.
Hambo maminta sato pulo untuak carito WTS di kampuang awak ko.

At 07:32 03/09/2001, Ajo Duta wrote:
...
Namun kalau iman lai didado, indak paralu sampai manjua diri

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi ko. 
Batue tu sanak. Tapi itu adolah nan sarancaknyo. Nan elok tu, sadonyo
awak jo dun sanak awak iyo adolah iman di dado ko. Nan manjadi masalah
adolah dun sanak awak nan manjadi WTS imannyo memang "payah",
kok indak payah pastilah inyo indak manjadi WTS. Masalah "ekonomi
nan indak sasuai " memang menambah-nambah panyakik "payak
iman" ko batambah parah.


Suatu bisnis terjadi
kalau ado permintaan. Kalau demand ado dan 
bertambah taruih, maka supply harus pulo mengimbangi. Cubo usahokan 

menghentikan demand, pasti supply otomatis berhenti. 

Nah, apak2 nan menjadi customer bisnis ko nan seharusnyo 
digaiang dulu batang lihianyo. Insya Allah WTS akan hilang dengan 
sendirinyo. 

Iko batue juo Sanak. Iko problemnyo samo juo jo nan padusi, imannyo
"payah". Kok indak payah imannyo pastilah inyo indak pai
mancari "makanan haram" tu. Kok nan laki ko, alah payah iman,
"ekonominyo indak sasuai" pulo. Makasuik "ekonomi indak
sasuai" di siko adolah "tabanyak manarimonyo" dari nan
indak halal juo. Jadi barang haram itu bakumpue jo barang nan haram juo.


Allah mangecekkan di dalam Al-Qur'an, lelaki pazina tu pasangannyo padusi
pazina juo atau padusi pazina tu ka balaki jo nan pazina juo.

Baiklah Sanak Ajoduta jo sanak-sanak nan
lain.
Sacaro marathon, kini awak alah dapek kesimpulan ketek bahasa panyabaok
timbulnyo maksiat atau wts minimum ado duo : 
(1). Iman payah
(2). Ekonomi nan Indak sasuai (indak cukuik atau talabiah maambiak)

Supayo jan gadang hota sajo awak ko, apo program awak ka sadono untuk
mengatasi kadua masalah itu. Lai ado dunsanak nan punyo ide nan dapek
awak jalankan sesegera mungkin ?

Maoh dan tarimo kasiah ateh parhatiannyo.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
---


[RantauNet] Renungan Jum'at: Memahami Hakikat Kebenaran

2001-08-30 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
ciptaan lain di bumi ini. Dia dikaruniai kemampuan yang membuatnya berbeda 
dari binatang lainnya. Bersama-sama dengan kemampuan yang dibedakan dan 
membedakan ini, manusia diberikan kebebasan untuk memilih bagi dirinya sendiri 
satu jalan hidup sebagai kehormatan sebagai Wakil Allah atau dia akan jatuh 
serendah-rendahnya melebihi hewan atau ciptaan lainnya. Manusia dilahirkan dalam 
keadaan suci dan tanpa dosa dan dilengkapi pilihan untuk melakukan kebenaran 
atau menjerumuskan diri di dalam dosa.

Petunjuk 
Hidup
Sang Maha Pencipta, memiliki berlimpah-limpah Cinta dan Kemurahan untuk umat 
manusia, tak ingin membiarkan kita hidup dalam kegelapan, mencari-cari jalan 
yang benar dengan mencoba-cobanya sendirian. Seiring dengan alasan terhadap 
pemberian kemampuan akal kita, Sang Maha Pencipta kita menganugrahi atas kita 
Petunjuk Jalan Hidup secara garis besar adalah tentang kebenaran 
pengetahuan, yang tertuang di dalam Al-Qur’an. 

Mulai dari manusia pertama, 
Sang Maha Pencipta telah mengutus banyak rasul untuk membawa firman-Nya dan 
untuk me-ngajak seluruh manusia kembali ke jalan keselamatan dan taat kepada 
Tuhan yang Maha Esa. Inilah Islam ! Wahyu dibawa terus, dari generasi ke 
generasi manusia melalui rasul yang berbeda-beda, semuanya mengajak umat manusia 
ke jalan yang sama, kebenaran. 

Akan tetapi, hampir semua 
pesan terakhir atau wahyu-wahyu dari Allah terakhir, telah diputarbalikan oleh 
orang-orang dari genarasi terakhir pada suatu phase kerasulan. Hasil dari 
pemutarbalikan ini, wahyu yang asli dari Allah telah terpalsukan dan terkotori 
dengan mitos-mitos, tahyul, pemujaan berhala dan kurafat (aliran filsafat yang 
tak masuk akal). 

Agama Allah yang masuk akal 
telah hilang dari kelimpahan agama-agama. Sejarah manusia adalah sebuah 
perjanjian manusia yang menyimpang di antara terang dan gelap, tetapi Allah 
selalu berlimpah-limpah dengan Cinta kepada umat manusia yang tidak pernah 
melupakan kita.

Ketika umat manusia telah 
terpuruk di dalam zaman kegelapan, Sang Maha Pencipta kita telah mengirimkan 
Rasul Terkahir-Nya, Nabi Muhammad (SAW) untuk menyelamatkan umat manusia dengan 
risalah terakhir sebagai rujukan terakhir dan tetap untuk seluruh 
dunia.

Memang untuk memahami 
wahyu-wahyu bahkan Rasul itu sendiri, manusia terlebih dulu hendaklah meyakini 
dengan jelas Allah Sang Maha Pencipta itu, bahwa manusia selalu bergantung 
kepada-Nya dan bahwa Dia itu, adanya sama sekali tidaklah bergantung kepada kita 
manusia. Tanpa mengetahui siapa Dia dan memahami segala sifat-sifat-Nya adalah 
mustahil bagi kita dapat mempercayai adanya karya-karya-Nya dan mempercayai 
peraturan-peraturan-Nya. Jika tidak tentulah telah tejadi kekeliruan dalam 
memahami motif-motif dalam menentukan tujuan hidupnya.
Mengukur Kebenaran 
Kriteria berikut ini, insha 
Allah dapat menjadi suatu alat ukur yang terbaik untuk menentukan keaslian dari 
wahyu terakhir sebagai firman Allah :

  Pengajaran yang Masuk Akal: Sejak Sang Maha Pencipta kita 
  meng-anugrahi kamampuan fikiran dan akal, adalah wajar bagi kita 
  menggunakannya untuk membedakan kebenaran dan kebohongan. Kebenaran, yang 
  tidak dipalsukan dari wahyu Allah, mestilah masuk akal dan dapat difahami 
  melalui akal sehat.
  Kesempurnaan: Bila kita meyakini bahwa Sang Maha Pencipta 
  kita adalah Maha Sempurna, maka wahyu-Nya pun mestilah juga sempurna dan benar 
  dari segala kesalahan, kekurangan, penyisipan dan bermacam versi. Ini haruslah 
  bebas dari pertentangan di antara 
  pernyataan-pernyataannya.
  Bukan Mitos Atau Tahyul: Wahyu yang benar adalah bebas 
  dari mitos-mitos atau tahyul yang menjatuhkan kebesaran Sang Maha Pencipta 
  kita atau manusia itu sendiri.
  Dapat difahami ilmu pengetahuan: Sejak Sang Maha Pencipta 
  adalah Pencipta seluruh pengetahuan, kebenaran wahyu-Nya adalah selalu dapat 
  difahami dengan ilmu pengetahuan dan dapat dihadapkan dengan kemajuan ilmu 
  pengetahuan kapan saja.
  Ramalan Yang Menjadi Kenyataan: Sang Maha Pencipta kita 
  Maha Mengetahui seluruh waktu lampau, saat ini dan yang akan datang. Maka 
  semua ramalan-Nya pada wahyu-wahyu-Nya akan dapat memenuhi seluruh 
  ramalan.
  Tak Dapat Ditiru Oleh Manusia: Wahyu yang benar adalah 
  pasti dan tidak dapat ditiru oleh manusia. Wahyu Allah adalah sebuah keajaiban 
  hidup, sebuah buku yang terbuka dan menantang seluruh umat manusia untuk 
  melihat dan membuktikan pada mereka sendiri, keaslian dan 
  kepastiannya.
Semoga kita senantiasa dapat menyadari 
kehadiran Allah dengan segala firman-Nya sebagai petunjuk kebenaran untuk diri 
kita. Allah-lah sumber segala kebenaran. Marilah kita dekatkan diri kita kepada 
Allah agar kita bisa lebih mudah memahami kebenaran Allah yang berlaku atas 
kita. Kita ini hidup selalu dan hanya bergantung kepada Allah. Tak ada yang bisa 
lepas dari ketergantungan kepada Allah. Marilah kita menyukai Allah semoga Allah 
selalu menyayangi kita tidak hanya mengasihi saja.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa 
baraka

[RantauNet] [6] Awas Makanan Haram : Mitos-Mitos Seputar Halal-Haram

2001-06-26 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah



Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim



Saudaraku semua, apakabar ? Semoga Anda ketika 
membaca e-mail ini sehat wa al-fiat ya dan selalu dalam perlindungan Allah dari 
azab dunia dan akhirat.
 
Bicara soal azab, tidak sedikit di antara kita 
merasa "diazab" ketika masih di bumi ini gara-gara makanan atau minuman. 
Bersyukur kita, Allah Tuhan yang Maha Pencipta, Dia-lah Pencipta kita, dia 
memberikan agama (peraturan-peraturan untuk hidup di bumi) kepada kita. Kita 
diberi-Nya petunjuk yang tuntas agar hidup kita di bumi ini terjauh dari azab 
atau kesengsaraan. Akan tetapi kebanyakan kita sering lalai dan mengabaikan. 
Untuk ini, marilah kita berusaha untuk menjauhi hal-hal yang akan mendatangkan 
azab kepada kita.
 
Saudaraku semua, membuka-buka arsip lama, saya 
menemukan artikel dari mantan Majalan Muslim "UMMAT, terbitan tahun 1990 
(on-line). Isinya lumayan untuk kita renungi bersama, yaitu tentang mitos-mitos 
seputar halal-haram, berikut ini saya kutipkan, mudah-mudahan 
bermanfaat.
 
Demikian, mohon maaf dan terima kasih atas 
perhatiannya.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa 
barakatuh
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.




Rubrik: Prohalal Majalah UMMAT 1998
http://www.cbn.net.id/commerce/ummat/04.IV.1998/idxutama.htm
Mitos Salah Seputar Halal-Haram
Menjadi vegetarian karena alasan tak tega membunuh binatang, dilarang. Apa 
lagi mitos salah tentang makanan?
Mitos 1. Makanan hanya penting bagi tubuh.
Padahal, seperti diisyaratkan Al-Qur'an, makanan juga dapat 
mempengaruhi dan membentuk kepribadian pengkonsumsinya. Ibrahim bin Umar 
al-Biqa'i, ahli tafsir pada abad ke-15 menyatakan, orang yang suka makan makanan 
kotor biasanya bertabiat kasar, keras, dan sukar menerima kebenaran. Dunia 
kedokteran modern pun membuktikan kuatnya pengaruh makanan terhadap 
perilaku.
Karena alasan semacam ini, Islam mengharamkan babi. Meski, teknologi pangan 
modern kian menihilkan efek samping babi.
Mitos 2. Jangan membunuh binatang dan jadilah vegetarian.
Dewasa ini semakin banyak orang pantang makan daging dan 
menjadi vegetarian. Islam jelas tidak melarangnya.
Namun, bila hal itu dilakukan karena alasan tak tega membunuh 
binatang, misalnya, atau karena alasan-alasan melanggar syara', Islam 
melarangnya. Al-Qardawi menyebut vegetarian seperti ini sebagai mu'tadin. Yakni, 
orang yang melampaui batas dan dicela Allah SWT (Q.S. 5: 87), karena dianggap 
menolak karunia.
Mitos 3. Boleh makan bagian tertentu binatang tanpa menyembelihnya.
Sebagian penduduk Belitung, misalnya, punya tradisi 
menyembuhkan penyakit dengan makan jengger ayam yang dipotong begitu saja dari 
ayam hidup, tanpa menyembelihnya. Bahkan, sejak zaman Jahiliyah, memotong punuk 
unta dan atau bagian lain dari binatang hidup adalah biasa. 

Hadis riwayat Abu Dawud dan at-Tarmizi menjelaskan, Nabi SAW 
melarang memakan bagian tubuh binatang hidup karena termasuk bangkai.
Mitos 4. Sembelihlah binatang aduan yang kalah tapi belum mati, 
dan makanlah.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi adu binatang, 
seperti adu domba di Garut. Bila salah satu hewan aduan tersebut kalah dan 
nyaris mati, mereka pun menyembelihnya.
Ada dua hal yang berlawanan di sini. Di satu pihak, menyembelih 
binatang (hidup) adalah boleh/halal, bahkan dianjurkan. Sementara, mengadu 
binatang diharamkan. Menurut fikih, bila dalam satu masalah ada dua hal yang 
bertentangan, yang harus diutamakan adalah menghindarkan diri dari yang 
diharamkan. Jadi, makan daging binatang yang disembelih setelah diadu, haram 
hukumnya.
Mitos 5. Boleh minum susu (juga makan) binatang peliharaan, 
bagaimana pun ia hidup.
Benarkah? Dalam kaidah Islam dikenal istilah jallalah, yakni binatang yang 
suka makan makanan kotor. Unta, kuda, sapi, dan kambing, bisa menjadi jallalah 
bila ia hidup dari makanan kotor.
Rasulullah SAW melarang umatnya makan jallalah, termasuk air 
susunya (H.R. al-Khamsah, kecuali Ibnu Majah). Bahkan, Beliau melarang 
mengendarai unta yang gemar makan kotoran. Imam Hanafi dan Imam Syafi'i hanya 
menganggapnya makruh, sementara Imam Ahmad bin Hanbal menilai haram.
Jallalah baru boleh dikonsumsi setelah dikurung dan diberi 
makanan bersih hingga baunya berubah, menurut Imam Hanafi dan Syafi'i. Atau, 
selama tiga hari untuk bangsa burung dan 40 hari untuk binatang ternak, menurut 
Imam Ahmad bin Hanbal.
Mitos 6. Dilarang makan binatang hasil sembelihan non-Muslim. 
Ibnu al-Arabi al-Maliki, ahli tafsir pengikut mazhab Maliki 
berpendapat, surah al-Maidah ayat 5 merupakan dalil yang tegas untuk 
menghalalkan binatang buruan dan makanan milik ahlul kitab.
Masalahnya, siapakah ahlul kitab itu? Mereka ialah, menurut 
Imam Abu Yusuf, orang Nasrani yang tak mengakui ketuhanan Isa bin Maryam dan 
orang Yahudi yang menolak Uzair sebagai Tuhan. Jumhur ulama sendiri berpendapat 
relatif sama.
Ibnu Hazm memasukkan orang Majusi sebagai ahlul kitab, karena 
meyakini Zoroaster sebagai nabi dan menerima Zend Avesta menjadi kitabnya. P

[RantauNet] Renungan Jum'at : Membangun Keakrapan

2001-06-14 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
kan lebih banyak orang yang hamba kenal dengan akrab karena yang tadinya 
hamba tidak mengenal nama, sekarang hamba bisa mengenali keadaan mereka secara 
pribadi lebih jauh lagi. Mulanya sih, banyak orang terkejut : takut-takut 
dan was-was. 
 
Tahukah Saudaraku apa yang terjadi sekarang 
pada orang yang bersalaman dengan hamba ? Rata-rata, setelah tangan mereka hamba 
jabat dengan erat, mereka sambil memandang mata hamba, mereka selalu menunggu 
hamba mendo'akan sesuatu untuknya. Yang lainnya, ada yang mendahului berdo'a 
untuk hamba dan hamba mengaminkannya. Hamba perhatikan, orang yang mendahului 
memberikan salam kepada hamba ini, juga melakukan hal yang sama kepada orang 
lainnya. Al-hamdulillah !
 
Hamba yakin dan percaya, Saudaraku pun dapat 
melakukan hal semacam itu dan bahkan lebih baik dari itu. Marilah kita membangun 
keakrapan dengan semua Saudara kita, agar kita dapat saling memperdulikan 
(ukhuwah) dan saling menyelamatkan / menolong. Bila hal ini dapat kita wujudkan 
di tengah-tengan komuniti Islam ini, Insha Allah, dunia ini akan berada di 
tangan kita umat muslim. 
 
Demikian, mohon maaf atas segala kekurangan dan 
terima kasih atas segala perhatiannya.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa 
barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
 
 
 


[RantauNet] Renungan Jum'at : Adakah Tuhan Selain Allah ?

2001-06-07 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah



Dengan atas nama Allah yang Maha Pengasih, Maha 
Penyayang, hamba ingin bertanya kepada Anda :
 
Adakah tuhan lain selain Allah 
?
 
Jika benar bahwa Anda mengaku dan menyatakan "Tiada 
tuhan lain selain Allah", maka Allah tidak perlu memberi petunjuk kepada Anda 
untuk berkata "Katakanlah bahwa Allah itu Maha Esa" !
 
Masihkah Allah memberi petunjuk 
kepada kita dengan kalimat tersebut ? Jika "ya", kemungkinan besar di dalam 
hati kita masih ada tuhan lain selain Allah. 
 
Bagi yang muslim, apakah pada waktu shalat tadi, 
Anda masih "disuruh Allah" untuk membaca "Katakanlah bahwa Allah itu Maha Esa" ? 
Jika "ya", renungkanlah bahwa di dalam hati atau di dalam praktek kehidupan 
Anda, Anda masih bertuhankan selain Allah.
Bagi yang ingin mendiskusikan masalah ini lebih 
lanjut, silahkan kirimkan ke jalur pribadi saja ke [EMAIL PROTECTED].
 
Semoga Allah senantiasa membimbing kita semua 
kepada penghambaan kepada Allah yang sebenar-benarnya. Meminjam motto Majalah 
"Suara Hidayatullah" : Nyatakan tiada ilah selain Allah, pasti menang 
!
 
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh wa 
maghfiratu wa rahmah.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
 


[RantauNet] [4] Awas Makanan Haram : Keju, Mengapa Perlu Sertifikat Halal ?

2001-06-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah



Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim



Saudaraku yang dirahmati Allah, apakabar 
?
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan 
oleh Allah untuk melaksanakan segala petunjuk-Nya dengan benar dan selengkapnya. 
Semoga dengan itu Allah berkenan mensucikan hati-hati kita dari segala kekotoran 
yang dapat membatalkan penghambaan kita kepada Allah.
 
Kembali hamba lanjutkan posting tentang 
peringatan kehati-hatian terhadap makanan haram dengan selalu memperhatikan 
jenis makanan yang dikhawatirkan tercermar dengan babi. Kali ini hamba sampaikan 
tentang KEJU. Keju, hampir tak ada di antara kita yang tidak kenal keju. Banyak 
kue mue dibuat dari keju. Semuanya enak. Akan tetapi ada baiknya, kita 
berhati-hati karena produk ini dapat dibuat dari hewani, yang bisa juga dari 
Babi. Sebagaimana kita tahu, sedikit atau banyak makanan dari babi yang 
kita konsumsi akan mempengaruhi sifat-sifat atau daya kerja jaringan di 
dalam tubuh kita juga. Untuk soal ini akan insha Allah, akan ada ahlinya yang 
menjelaskan kepada kita nanti.
 
Demikian, sebagai pengantar, mohon maaf dan terima 
kasih atas segala perhatiannya.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh wa 
maghfiratuh wa rahmah
Syaifuddin Ma'rifatullah



[Homepage LPPOM-MUI] http://www.halal-mui.or.id
KEJU, MENGAPA PERLU 
SERTIFIKASI HALAL 
Keju adalah makanan yang sudah sangat dikenal masyarakat 
Indonesia, walaupun konsumsinya agak terbatas pada golongan menengah atas. 
Makanan ini di samping khas rasanya juga mempunyai kandungan gizi yang sangat 
tinggi. Tetapi tahukah anda ternyata dalam proses pembuatannya ada bahan yang 
berpotensial haram?
Asal Muasal Keju
Di dunia ini beredar sekitar 200 jenis keju dengan kekhasannya 
masing-masing. Selain banyak jenis-jenis keju baru yang muncul, banyak jenis 
keju yang hilang dari peredaran karena perubahan selera pasar. Beberapa jenis 
keju yang populer antara lain: Cheddar, Swiss, Cottage, Gouda, Mozarella, 
Cambert, Brick, Edam dan Requeforti. Perlu diingat itu adalah jenis keju 
bukan merk.

Berdasarkan catatan sejarah, diperkirakan keju telah dikenal 
manusia sejak ribuan tahun sebelum masehi, yaitu daerah "Bulan Sabit Subur" 
diantara sungai Eufrat dan Tigris di Irak. Penggalian arkeologi di Horeis-Aha 
membuktikan bahwa keju telah dikenal manusia pada tahun 3000 SM. Kini keju telah 
demikian berkembang dan menjadi makanan yang digemari 
masyarakat.

Proses pembuatan keju sendiri secara kebetulan. Konon ketika 
bangsa-bangsa pengembara di Daerah Mediterania (Timur Tengah) bagian timur yang 
beriklim panas biasa membawa susu sebagai bekal pengembaraannya. Susu yang 
berasal dari ternak ini disimpan dalam kantong-kantong yang terbuat dari jeroan 
hewan seperti lambung dan kantong kemih.

Hawa panas disekelilingnya menyebabkan susu terfermentasi dan 
mengumpal. Gonjangan selama perjalanan menyebabkan gumpalan tadi pecah dan 
terpisah dari cairan disekitarnya. Ternyata cairan ini menyegarkan dan digunakan 
sebagai minuman. Sementara gumpalannya diperas dan dengan ditambah sedikit garam 
dapat dimakan dan awet disimpan sebagai persediaan. Gumpalan inilah yang disebut 
Keju dan cairannya disebut Whey .

Metode tradisional seperti ini hingga kini masih dipakai di 
negara-negara Arab untuk membuat keju kering yang disebut khisk. Untuk 
mengeringkannya khisk dijemur di atap tenda mereka yang terbuat dari kulit 
binatang.
Bagaimana Membuat Keju ?
Secara umum terdapat dua macam jenis keju.

Pertama keju peram (fermented cheese), yaitu campuran antara 
keju segar yang diperam dalam suhu dingin sebelum dikonsumsi. Kedua disebut juga 
proses (processed cheese) yaitu campuran antara keju peram dan keju segar serta 
bahan-bahan pencampur lain. Keju segar (Green Cheese) ialah keju hasil pemisahan 
dengan Whey dan belum diapa-apakan.

 
Meski terdapat bermacam-macam jenis keju, pada dasarnya proses 
pembuatan keju tetap sama. Bahan-bahan yang diperlukan adalah susu, pengumpal, 
garam dan mikroba. Susu dimaksud terutama susu sapi atau dapat juga susu mamalia 
lain seperti susu kuda, kambing, unta, kerbau, kedelai, yak (kedelai tibet) dan 
lama. Sedangkan penggumpalnya dapat berupa rennet, asam dan garam. Pada umumnya 
rendemen keju yang dihasilkan 10%. Artinya dari 10 liter dapat dihasilkan 1 kg 
keju segar.

Biasanya untuk membuat keju, susu sapi segar dipasteurisasi, 
kemudian ditambah kultur mikroba tertentu jika akan diperam. Lantas ditambahkan 
penggumpal. Penggumpal ini berfungsi untuk menggumpalkan susu. Gumpalan yang 
terbentuk diiris-iris agar tepisah dari Whey dibuang dan gumpalan yang tertahan 
dipadatkan, ditambah garam dan dipres sekaligus dicetak. Inilah yang disebut 
keju segar. Keju segar ini dapat diproses dan diperam. Pemeraman akan 
menimbulkan citarasa khas yang berbeda untuk setiap jenis keju. Semakin lama 
diperam semakin kuat cita rasanya dan tentunya semakin mahal harganya. Lama 
penyimpanan bervariasi dari hanya beberapa minggu hingga beberapa 
tahun.
Awas Hati-hati
Penggumpa

[RantauNet] Uswah: Tak Butuh Kebutuhan

2001-06-04 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah



Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim



Abu Ali Daqqaq bercerita, bahwa ada seorang lelaki 
mewarisi harta pusaka. Dia berkata : "Ya Allah, harta ini akan hamba simpan 
baik-baik. Aku serahkan kepada-Mu untuk kemudian Kau kembalikan kepadaku pada 
saat diriku membutuhkannya".
 
Pada ketika itu pula seluruh harta warisan itu 
disedekahkan kepada siapa saja yang membutuhkannya. Dia sama sekali tidak 
mengambil, hingga sepanjang hidupnya, dia tidak pernah mempunyai kebutuhan. 
Sebab, setiap kali dia menghadapi kebutuhan, seketika itu pula Allah membukakan 
jalan untuknya dan tercukupilah kebutuhannya.
 
Kisah ini dikutip dari Imam Inbul Jauzi dalam 
"Kisah-Kisah Sufi Tauladan", terbitan "Pustaka Progressif", Surabaya 1990, 
halaman 58.
 
Untuk kita fikirkan:
1. Kisah tersebut mungkin sulit bagi kita 
mencernanya. Akan tetapi, itu adalah sebuah contoh yang paling ektrim dari apa 
yang disebut "berniaga dengan Allah" seperti yang difirmankan Allah di dalam 
Al-Qur'an Surat As-Shaff ayat 10-12:
 
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah 
kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang 
pedih? (yaitu) 
kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta 
dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu 
mengetahui.  
Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang 
mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang 
baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang 
besar".
 
Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Siapa 
yang meyakini Allah sebagai Tuhan yang Maha Pengasih, pastilah dia akan selalu 
memperoleh Kasih dari Allah setiap dia membutuhkannya. Siapa yang percaya dan 
yakin bahwa Allah Maha Penyayang, Allah tak pernah mengingkari janji-Nya untuk 
menyayangi setiap hamba-Nya. Siapa yang mempercayai kedua sifat itu dimiliki 
Allah dan ia meyakininya tentulah ia akan selalu memulai segala sesuatunya 
dengan pernyataan "basmallah".
 
2. Apa yang dialami oleh Abu Ali Daqqaq, bukanlah 
hal yang mustahil kita dapat mengalaminya juga. Pengalaman mirip-mirip itu pun 
banyak dijumpai oleh orang-orang di negeri kita. Jika kita mau sedikit merenung, 
percayakah bahwa kita pun pernah mengalami hal semacam itu, meski pun dalam 
skala yang lebih kecil ?
 
3. Untuk sekedar latihan, marilah kita mencoba 
menyerahkan sedikit demi sedikit, sejumlah uang kepada Allah dengan 
menyerahkannya kepada hamba-hamba-Nya yang membutuhkan dan katakanlah kepada 
Allah seperti yang telah dikatakan oleh Abu Ali Daqqaq : "Ya, Allah, aku simpan 
uang ini baik dengan menitipkannya kepada-Mu untuk Engkau kembalikan 
kepadaku  pada saat aku membutuhkannya". Marilah kita mulai dengan uang 
Rp.1.000,-- saja hari ini. Kalau mampu sepuluh kali lipatnya, mulailah dengan 
Rp.10.000,--. Kalau mampu sepuluh kali lipatnya, mulailah dengan Rp.100.000,-- 
dan seterusnya. 
 
Kita bukannya "tak butuh kebutuhan", akan tetapi 
kita tak butuh ketika kita sedang tak membutuhkannya. Marilah kita 
mengumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi segala kebutuhan kita kelak. Baik 
ketika di bumi ini maupu di dunia lain kelak.
 
Semoga Allah mencurahkan maghfirah dan rahmat-Nya 
kepada orang-orang yang berniaga dengan-Nya.
 
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi w 
barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
 

 


[RantauNet] Hikmah : Bersyukur

2001-05-31 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah




Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Tak perlu banyak hamba komentari, artikel "Hikmah" dari Republika On-line 
tentang "Bersyukur" di bawah ini agaknya sudah cukup memadai untuk bisa kita 
fahami segera. Ya, marilah kita bersyukur terhadap setiap apa saja yang telah 
dikaruniakan Allah kepada kita. Insha Allah, dengan cara itu, maka barakah Allah 
akan senantiasa mengalir kepada kita setiap saat. Tahukan Saudaraku, apa itu 
"barakah" ? Barakah itu adalah semacam "keuntungan" dari setiap usaha kita. 
Dengan barakah Allah, Nabi Muhammad dapat menjamu sahabat-sahabatnya yang ribuan 
orang padahal makanan yang tersedia jika dilihat secara mata kepala hanyalah 
cukup untuk beberapa orang saja.
Baiklah, kita simak saja artikel yang menarik ini.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



Hikmah Republika On-line : http://www.republika.co.id 
Kamis, 31 Mei 2001
Bersyukur
Oleh: Nurjannah
Luar biasa. Demi kepuasan penonton, seorang artis penyanyi 
papan atas mengaku sudah siap dengan dandanan panggung, tiga jam sebelum naik 
pentas. Seorang ibu rela tidur tengkurap semalaman, hanya untuk menjaga agar 
sanggul yang sudah dipasang di salon tadi malam tidak rusak. Maklum besok pagi 
ia harus tampil dengan kebaya saat mendampingi isteri pejabat.

Berjam-jam 'menyiksa diri' demi kepuasan atau menunjukkan 
penghormatan kepada orang lain, boleh dibilang merupakan pekerjaan mulia. Jika 
kepada sesama manusia, atas nama pelayanan dan penghormatan (mayoritas) kita 
bisa berkorban seperti itu, begitu jugakah penghormatan kita kepada Sang Maha 
Pencipta? Bersegerakah kita setiap kali mendengar seruan-Nya? Relakah kita 
bangun malam-malam, mengurangi jatah tidur agar bisa berkomunikasi lebih 
intensif dengan-Nya?

Di beberapa masjid, bilal menyerukan adzan tanpa ditemani siapa 
pun karena jamaah biasanya baru berdatangan manakala adzan selesai 
dikumandangkan. Barisan shalat (shaf) baru lengkap ketika iqamat dibacakan, 
sebagian bahkan terlambat sehingga harus masbuq.

Jika harus jujur, kebanyakan kita lebih suka kehilangan 'tempat 
terpuji' yang dijanjikan Allah bagi hamba yang menghadap-Nya di malam hari 
dengan bertahajjud (QS Al-Isra: 79) ketimbang harus mengurangi kenikmatan 
tidur.

Allah tidak membutuhkan ibadah kita. 'Ketergopoh-gopohan', 
keseriusan, kekhusyukan serta segala pengorbanan kita tidak akan menambah 
keagungan-Nya. Sebaliknya ketidakpedulian, keengganan bahkan keingkaran kita, 
sama sekali tidak akan mengurangi kehebatan-Nya. Segenap penghambaan itu 
hakikatnya merupakan wujud dari rasa syukur kita, menunjukkan kualitas diri kita 
di hadapan-Nya.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam (saw) beribadah di 
malam hari sehingga kedua kakinya yang mulia itu bengkak-bengkak. 'Aisyah 
Radhiallahu 'anha bertanya: "Mengapa engkau melakukan ini wahai Rasul Allah, 
bukankah Dia telah mengampuni segala dosamu, yang lalu maupun yang akan datang." 
Beliau menjawab: "Tidak pantaskah aku menjadi hamba yang bersyukur?" (HR Muslim 
dari 'Aisyah RA). Ya Allah anugerahi kami kemampuan untuk meneladani kekasih-Mu. 




[RantauNet] Renungan Jum'at : Allah Menegurku

2001-05-31 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah




Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Saudaraku yang kusayangi... 
Sesungguh Allah itu adalah Maha Adil, Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Aku 
menyampaikan kepada Anda Saudaraku bahwa Allah itu benar-benar tidak pernah 
meninggalkan kita. Kita akan selalu dibimbing-Nya ketika kita tersesat. Dia 
selalu mendengar apa saja yang kita katakan dan yang terlintas di dalam hati 
kita. Dia melihat semua perbuatan kita tanpa alpha sedikitpun. Jika tidak, 
tentulah kita tidak akan pernah membaca "Al-Fatihah" ketika bermunajat shalat 
kepada-Nya minimal lima kali dalam 24 jam. 
Ada sebuah kejadian yang terjadi pada diriku sendiri, belum sampai seminggu 
lampau. Terus terang, sebenarnya aku malu menceritakannya kepada Anda sekalian, 
karena ini adalah perbuatanku yang sungguh memalukan bagi diriku. Harapanku 
semoga Saudaraku semua dapat juga mengambil pelajaran daripadanya. 
Ceritanya begini. Seorang perempuan miskin datang kepadaku di kantor. 
Sebenarnya perempuan ini sudah biasa menjumpaiku. Dulu beberapa kali pernah 
kebantu dengan memberi modal jualan kecil-kecilan. Ya, memang modal-modal yang 
aku berikan itu dilaporkan selalu gagal diusahakan dengan berbagai alasannya. 
Dan setiap kali dia datang, selalu meminta uang untuk bermacam-macam, namun aku 
tidak pernah menaruh curiga dan berprasangku buruk kepadanya. Pernah juga 
kukatakan bahwa pemberian ini itu kepadanya adalah dengan "atas nama Allah" dan 
aku mengingatkannya agar tidak menipuku, karena jika dia menipuku berarti dia 
telah menipu Allah. 
Sampai akhirnya, ada sekitar tiga atau empat orang lain, yang sangat dekat 
dan dapat kupercaya, yang menceritakan kepadaku tentang perempuan 
ini. Mereka katakan bahwa "perempuan tersebut telah mendatangi hampir semua 
orang lain dan meminta bantuan modal macam-macam tetapi tetap saja dia kembali 
kepada kita untuk meminta uang berikutnya. Pokoknya susah kita bina". Mereka 
juga mengatakan bahwa mereka tidak akan melayani lagi perempuan itu. 
Astaghfirullah al-adzhim, ya Allah, ampunilah Aku. Ternyata cerita-cerita 
teman-temanku telah mengubah pendirian isi di dalam hatiku. Akhirnya aku pun 
terpengaruh dengan informasi-informasi teman-teman ini. Aku berubah tidak lagi 
memperdulikannya bahkan perkataanku agak sedikit marah dan membentaknya. Ya 
Allah, ampunilah aku telah berbuat ini kepada makhluk-Mu itu. Apa pun yang 
dikatakannya, aku tak mempercayainya lagi. Pokoknya, perempuan itu selalu keluar 
dari kantorku dengan hampa tanpa membawa hasil apa pun. Hal ini terjadi mungkin 
sudah lebih lima kali terakhir ini. 

Akan tetapi, pada pertemuan terakhir beberapa hari lalu, ketika dia 
meninggalkan kantorku dengan hampa, dalam hati aku berfikir "benarkah apa yang 
sudah kuperbuat ini ? Barangkali aku telah menzalimi perempuan ini. Barangkali 
perempuan ini benar-benar membutuhkan bantuanku tetapi aku mensia-siakannya dan 
memarahi dan menyombongkan diri kepadanya. Astaghfirullah az-adzhim, ampunilah 
aku ya Allah, ya Tuhanku". 
Saudaraku yang kusayangi... 
Tahukah Anda apa yang terjadi kemudian ? Allah menegurku !. 
Pertama-tama Allah menegurku dengan menyuruhku membaca ayat 255 Surat 
Al-Baqarah, yang memperingatkanku bahwa "Allah selalu tidak pernah tidur dan 
selalu menjaga seluruh hamba-Nya. Tak ada yang luput dari pengawasan-Nya".
Kedua, aku juga disuruh baca surat At-Tiin, yang menanyakan kepadaku "apakah 
engkau ragu dengan pembalasan dari Allah ?". Kedua surat ini disuruh Allah saya 
baca pada shalatku siang itu. 
Ketiga, pada malam harinya, aku juga disuruh baca oleh Allah kisah dialog 
Nabi Musa (as) dengan Allah, yang mengajarkan agar menghindari kesombongan, yang 
pada mail ini, insha Allah, aku sertakan di bawah ini. 
Saudaraku yang kumuliakan
Saat ini aku sedang sedikit gundah dan sedang berfikir bagaimana caranya bisa 
menebus kesalahanku kepada perempuan miskin itu. Sudah terfikir di hatiku dan 
sudah kusiapkan sejumlah uang agar bila ia datang lagi nanti bisa kuberikan 
kepadanya untuk kebutuhannya. Ini memang sebuah konsekwensi dari kalimat 
"basmallah" yang selalu kunyatakan setiap saat memulai suatu kegiatan. Semoga 
Allah berkenan mengampuni dosaku itu.
Mohon maaf, bila cerita ini mengganggu perasaan Saudaraku. Niatku 
menceritakan ini adalah semoga aku tidak akan mengulangi perbuatan serupa itu 
lagi di masa yang akan datang.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma’rifatullah – Aceh.



Wasiat Allah Kepada Musa 


Allah swt, pernah berfirman kepada Nabi Musa a.s., 
"Wahai Musa, apakah kau tahu berapa besar rahmat-Ku yang 
kuberikan kepadamu ?" 

"Engkau lebih kasih kepadaku ketimbang ibuku sendiri", jawab 
Musa. 

"Wahai Musa, ibumu mengasihimu lantaran kasih-Ku yang 
Kucurahkan padanya. Akulah yang menaruh belas kasih padanya. Akulah yang 
menggembirakan hatinya sehingga dia abaikan rasa kantuknya demi mengasuhmu. 
Kalau tidak, maka sikapnya terhadapmu akan sama dengan sikap wanita-wanita 
lainnya. Wahai Musa, tahukah kamu apabila ada hamba-Ku yang mempunyai dosa d

Re: [RantauNet] [HIMBAUAN} Untuk Pak Syaifuddin dan yanglainnya

2001-05-23 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sanak hambo Muhammad Arfian, tarimo kasih ateh himbauannyo. Semoga dek 
usaho sanak ko, Allah manambahkan barakah ateh sagalo karunia nan Allah 
agiahkan ka sanak di ma sajo barado dan dimudahkan segala urusan di lua 
nagari dan di ma sajo barurusan.

Default mail client hambo sabanano adolah Eudora tapi dek karano mancubo 
bavariasi jadilah hamba pakai "outlook express" bagai, di sampiang tu 
eudora hambo alun bisa manulih tabel-tabel sarupo di outlook tu. Mengenai 
soal virus tu bialah hambo cubo scan ciek lai, mungkin file midi tu bana 
nan kanai.

Sakali lai taromo kasiah. Kapado dun sanak hambo nan tapaso barek bana 
ma'angkek e-mail dari ISP, hambo minta dipabanyak maaf. Insha Allah, akan 
hambo usahoan untuk mangirim e-mail dalam bantuak text, tarutamo untuk 
mail-mail nan gadang bia manjadi ketek dalam text file.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

At 09:07 Õ 24/05/2001, you wrote:
>Assalaamu'alaikum wr wb
>
>Untuk Pak Syaifuddin, maaf lewat jalur umum, saya memohon agar Bapak 
>mengirimkan mail dalam bentuk text dan tidak dalam bentuk html, karena 
>mail Bapak ketika akan dibuka berat sekali dan membuat komputer saya 
>freeze. Saya senang membaca artikel-artikel yang Bapak kirimkan, tetapi 
>kalau seperti ini terus saya jadi tidak bisa membacanya. Cara untuk 
>mengganti mail dari format html ke text sangat mudah, tinggal mengubah 
>saja di window 'format' Outlook Express Bapak, insya Allooh mail yang 
>dikirimkan akan menjadi berbentuk text.
>
>Himbauan ini saya sampaikan juga kepada seluruh anggota milis ini.
>Terima kasih atas perhatiannya.
>Wassalaamu'alaikum wr wb
>Muhammad Arfian
><mailto:[EMAIL PROTECTED]>[EMAIL PROTECTED]
>81-44-861-0217
>81-90-3909-5742


RantauNet http://www.rantaunet.com
Mendaftar atau berhenti menerima 
RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
WebPage RantauNet dan Mailing List 
RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



Re: [RantauNet] [surau] Pak Syaifuddin ...

2001-05-23 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah



Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim



Sanak hambo Azmi Nefri, tarimo kasih ateh informasi 
virus nan ado di masin hambo.
Sabanano indak sabana virus babahayo bagai 
doh, kecuali dek karano hambo manggunoan Outlook Express nan signature-nyo 
talampirkan file "kak.htm" nan barisi "program javascript nan susunannyo samo jo 
virus kakworm". Soalnyo di komputer hambo selalu hambo pasang "auto-protected" 
Norton Anti Virus. Jadi Insha Allah, indak ba'a doh. Tapi kok ragu, e-mail nan 
dicurigai menganduang virus tu rancak di-apuih sajo.
 
Ateh kajadian tu, hambo mintak dipabanyak maaf yo 
dan tarimo kasiah ateh segala perhatiannyo.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
---
- Original Message - 
From: "Azmi Nefri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, May 23, 2001 7:54 PM
Subject: [surau] Pak Syaifuddin 
...
> Maaf lewat jalur umum karena alamat Pak Syaifuddin terhapus sekalian 
mailbox> saya.> Assalamu'alaikum Pak Syaifuddin, kayaknya komputer 
pak Syaif disusupi virus,> di e-mail Bapak yang terakhir saya terima 
I-worm. Wass,> Azmi.> > > "Hanyalah yang memakmurkan 
mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman >  kepada Allah 
dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan > 
 zakat dan tidak takut (kepada  siapapun) selain  kepada Allah, 
maka merekalah >  orang-orang yang diharapkan termasuk golongan 
orang-orang  yang mendapat >  petunjuk "( QS; 9:18)> 
> 
Alamat-alamat e-mail Surau:>    Mengirimkan 
artikel/opini  :  
[EMAIL PROTECTED]> 
   Mendaftarkan 
diri  
:  [EMAIL PROTECTED]>    Mengundurkan diri 
sementara    :  [EMAIL PROTECTED] > 
   Kembali 
aktif  
:  [EMAIL PROTECTED] > 
   Mengundurkan diri 
selamanya    :  [EMAIL PROTECTED]>    Kontak 
Admin   
:  [EMAIL PROTECTED] > 
> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 
> > > 


[Sabil] Hati-Hati Ada Berita Bohong !

2001-05-04 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Karena berita sungguh sangat pentingnya, saya kutipkan dari Waspada On-line 
dari Medan, seputar "Berita Bohong Yang Menyesatkan Masyarakat Kita".

Mudah-mudahan berita ini bukan berita bohong, melainkan berita tentang 
berita bohong selalu beredar di tengah kita dan disenangi oleh kita yang 
mau dibohongi. Semoga mulai hari ini, kita tidak akan dibohongi lagi. Ingat 
Al-Qur'an Surat Al-Hujuraat ayat 6 !

Maaf dan terima kasih.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

--- awal kutipan ---
JUMAT, 4 Mei 2001
http://www.waspada.co.id

Wartawan Indonesia Banyak Praktekkan Jurnalisme Omongan

SEMARANG (Antara): Para wartawan di Indonesia lebih banyak mempraktekkan 
"talking jurnalism" yaitu jurnalisme omongan yang lebih merupakan kutipan 
atas pernyataan seorang tokoh atau pejabat dan "counter" pakar atas 
pernyaraan tersebut atau sebaliknya, kata Stanley dari Institut Studi Arus 
Informasi (ISAI).

"Jurnalisme omongan pada hakekatnya adalah sama dengan jurnalisme bohong. 
Pendapat tokoh dipersepsikan seolah-olah sebagai sebuah realitas sosial 
ketika muncul sebagai berita," katanya pada seminar "Media di Tengah 
Konflik" di Semarang, Kamis (3/5).

Dia mengatakan, wartawan Indonesia selama puluhan tahun terlanjur tidak 
terbiasa dengan pola penyelidikan (investigation) dan juga sama sekali 
tidak mengenal "provetic journalism" sebagaimana diterapkan para wartawan 
di negara maju.

Dalam meliput konflik elite politik, katanya, wartawan lebih banyak 
mengutip ucapan para tokoh elite politik yang seolah-olah merupakan 
representasi dari rakyat Indonesia. "Asumsi seperti ini membawa dampak 
terseretnya rakyat ke wilayah pertikaian elite," ujarnya.

Dia mengatakan, kaidah pers "big name big news, no name no news" dalam 
paradigma wacana media di Indonesia, khususnya yang menyangkut pejabat 
adalah mesin produksi berbagai anti realitas.

Dia mencontohkan, pada tahun 1970-an saat Presiden Soeharto berpidato 
menyatakan bahwa Indonesia telah bebas buta huruf, kemudian pers memuat 
pernyataan ini sebagai headline dan tidak pernah melakukan konfirmasi pada 
jutaan rakyat yang masih buta huruf.

Dengan bantuan media, katanya, ucapan presiden yang tadinya baru bertaraf 
"pernyataan" diubah menjadi "kenyataan". Upaya mengubah paradigma 
pernyataan-kenyataan ini didukung dengan diwajibkannya setiap desa membuat 
slogan "Bebas 3B" (bebas buta aksara, buta huruf, dan buta angka).

Stanlay mengatakan, dengan adanya kebiasaan pejabat atau tokoh untuk 
menutupi fakta sebenarnya, maka pers terbiasa mengutip kebohongan. "Hal 
tersebut terlanjur jadi sesuatu yang lumrah. Apalagi ada kewajiban dalam 
pers untuk menyajikan liputan secara berimbang (cover both side)," katanya.

Di jaman Orde Baru, katanya, liputan penyelidikan dan pengumpulan data di 
lapangan bisa dimentahkan dengan bantahan dari pejabat yang apabila 
diturunkan akan mengundang resiko munculnya teguran dari sejumlah instansi 
yang berwenang.

"Dalam hal konflik elite, media bukan hanya mempraktekkan jurnalisme 
omongan tetapi juga dengan fasihnya mempraktekkan jurnalisme perang, sebuah 
hal yang kini tengah mendapat kritikan pedas di kalangan jurnalis," 
demikian katanya.
--- end kutipan---


[Non-text portions of this message have been removed]


Untuk Penegakan Syari'ah Islam, sumbangkan zakat, infaq, dan sedekah anda ke: 
Majelis Mujahidin
MARKAZ: Jl. Veteran No. 17, Yogyakarta, telp.: (0274)373458
BNI Syari'ah Yogyakarta
No. 801.20199.001

Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED]

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 





[Sabil] Renungan Jum'at : Doa Yang Terkabul

2001-05-03 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Al-hamdulillaah (segala pujian adalah milik Allah), kita diberikan 
kesempatan oleh Allah untuk hidup di hari yang mulia ini, hari Jum'at tgl.4 
Mai 2001. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti yang diberikan 
kepada kita hari ini. Insya Allah, marilah kita syukuri hal ini sebagai 
suatu ni'mat yang akan membawa kita kepada kesempurnaan sebagai hamba. Kita 
hanya mengabdi kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa dan Maha Perkasa.

"Ya,hanya kepada-Mu lah kami semua manusia mengabdi dan hanya kepada-Mu jua 
kami memohon pertolongan dan pengharapan. Ya Allah, tambahkanlah 
keberkahan-Mu terhadap apa saja yang telah Engkau karuniakan dan amanahkan 
kepada kami dan tetapkanlah bagi kami kemudahan dan kemampuan untuk selalu 
beribadah hanya kepada-Mu dengan rasa senang hati, semoga dengan demikian 
dapatlah kami mengharap kesenangan-Mu terhadap ibadah-ibadah kami. Ya 
Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang selalu bertakwa kepada-Mu dengan 
kesenangan dan keikhlasan yang cukup. Ya Allah, ya Tuhan Yang Maha 
Pengampun, ampunilah seluruh dosa dan kesalahan kami. Baik yang dahulu 
maupun yang kemudian. Baik yang kami sengaja maupun yang karena kelalaian 
kami. Mudahkanlah bagi kami untuk selalu mengingat-Mu dalam keadaan apa pun.
Ya, Allah karuniakanlah kepada setiap pembaca surat ini, rizki halal yang 
berkah, ilmu yang bermanfaat dan amal yang tiada sia-sia. Jadikanlah kami, 
penulis dan pembacanya, saudara yang memiliki tali kasih sayang yang erat, 
jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang saling perduli dan memperdulikan 
kebutuhan-kebutuhan kami masing sehingga kami semua mampu memberikan 
pertolongan satu kepada lainnya. Amiiin".
---

DO'A

Suatu hari, kepada seorang jama'ah, saya bertanyakan : "Pernahkah Bapak 
berdo'a untuk saya ?". Dengan tersipu-sipu, dia menjawab "belum pernah" dan 
saya menimpalinya dengan mengatakan "Maaf, saya juga belum pernah berdo'a 
khusus untuk Bapak". Jemaah tersebut tersenyum dan saya melanjutkan "Itulah 
kelemahan kita selama ini, kita kurang perduli dengan Saudara kita sendiri".

Fragmen di atas, mungkin juga pernah Saudaraku jumpai di lingkungan Anda. 
Atau bisa juga pertanyaan yang sama saya tujukan untuk Anda saat ini. Maka 
kita pun akan merasakan hal yang sama. Ya, kita sering melupakan do'a kita 
kepada Saudara kita. Kita sering hanya berdo'a untuk diri kita sendiri.

Menurut Ustadz Labib Mz, dalam bukunya "115 DO'A SELAMAT dari Al-Qur'an & 
Hadits", bahwa di antara do'a-do'a yang tak ditolak oleh Allah itu, salah 
satunya adalah "Doa seseorang khusus kepada Saudaranya di kejauhan".  Jika 
setuju bahwa kita ini juga adalah bersaudara, tentulah kita ini adalah 
termasuk "Saudara yang di kejauhan" itu bukan ?

Istilah jauh ini dapat saja kita maknai bermacam : jauh secara fisik 
dan  jauh secara tempat. Saudara kita yang satu kampung dengan kita tetapi 
tidak serumah dengan kita, dapat juga kita artikan sebagai berada di 
kejauhan. Nah, apa pun pandangan kita tentang "Saudara yang di kejauhan" 
ini, marilah mulai hari Jum'at yang mulia ini, kita tambahkan di dalam 
do'a-do'a kita do'a khusus untuk seseorang Saudara kita di kejauhan.

Tentu saja, kita tidak akan bisa/mau sembarangan berdo'a untuk Saudara yang 
belum kita kenal secara baik. Saudara kita pun tentu tidak berdo'a 
sembarangan untuk kita yang belum dikenalnya dengan baik. Untuk itu, 
marilah kita jalin tali persaudaraan dengan saling mengenalkan diri secara 
langsung agar kita saling mengingat dan dapat saling mendo'akan.

Saudaraku sudah mengenal saya, Insya Allah, saya juga ingin mengenal Anda 
pembaca mail ini, secara pribadi akan kita dapat saling mengenal dengan 
lebih dekat dan dapat saling mendo'akan. Satu lagi, termasuk doa yang tidak 
tertolak adalah "Do'anya orang yang menghubungkan tali kekeluargaan". 
Marilah kita bangun tali persaudaraan dan kekeluargaan di antara kita, agar 
do'a-do'a yang kita panjatkan selalu dikabulkan oleh Allah.

Saudaraku yang kusayangi
Agaknya sampai di sini dulu perenungan kita untuk hari Jum'at yang mulia 
hari ini. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan manfaatnya. Marilah 
kita berjuang untuk membangun kekuatan persaudaraan yang kokoh dan saling 
menolong.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah



[Non-text portions of this message have been removed]


Untuk Penegakan Syari'ah Islam, sumbangkan zakat, infaq, dan sedekah anda ke: 
Majelis Mujahidin
MARKAZ: Jl. Veteran No. 17, Yogyakarta, telp.: (0274)373458
BNI Syari'ah Yogyakarta
No. 801.20199.001

Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED]

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 





Re: [RantauNet] Pertanyaan tentang aurat

2001-04-22 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, sesungguhnya, segala 
pujian adalah untuk Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh sistem 
dengan Kasih dan Sayang yang tiada terbatas. Dia-lah yang memiliki wewenang 
memberikan penilaian akhir dari setiap amal makhluk-Nya. Kepada-Nya kita 
sepatutnya mengabdi dan memohon segala pertolongan.
---

Saudaraku Dutamardin Umar yang selalu dikasihi Allah, semoga Anda selalu 
dapat merasakan hal ini setiap saat. Saya do'akan semoga Saudaraku berserta 
seluruh keluarga di negeri orang ini, selalu memperoleh kemudahan dan 
kekuatan untuk beribadah kepada Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.

Terima kasih telah secara khusus menulis untuk mendapatkan penjelasan 
tentang "suara wanita sebagai aurat" ini.

>Baru-baru ini saya menghadiri perayaan 1 Muharam,
>oleh masyarakat Indonesia di Washington, DC
>yang acara intinya pengajian oleh seorang ulama
>bernama Syech Jusuf Estees. Beliau tadinya pastor di Texas
>yang akhirnya memeluk Islam dan menjadi da'i.
>Sebelum ceramah acara disemarakkan lebih dahulu dengan
>persembahan Nashid yang terdiri dari muslim dan muslimah.
>Tanpa disadari lebih awal, ternyata sang Syech tidak berkenan
>dengan acara penampilan nashed oleh wanita. Beliau
>menyebutkan pada ceramahnya bahwa suara adalah salah satu
>aurat wanita. Artinya haram bagi pria mendengar suara
>wanita yang bukan muhrimnya. Seorang hadirin menanyakan
>dalil pengharaman itu. namun tidak mendapatkan jawaban
>spesifik. Bisakah saudaraku membantu mendapatkan
>ayat atau hadis atas "fatwa" beliau itu?
>
>Terima kasih atas bantuannya.
>
>Wassalam
>
>D. Umar

Maafkan saya, saya belum menemukan satu referensi pun yang menjelaskan 
tentang "lagu suara wanita sebagai aurat", kecuali bahwa "yang disebut 
aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak 
tangannya dan jika dikhawatirkan akan membawa fitnah, maka keduanya pun 
dapat atau wajib ditutup". Tidak ada perbedaan di antara empat imam mazhab 
(Maliki, Hambali, Syafi'i dan Hanafi. Khusus untuk Hanafi, pergelangan 
hingga tapak kaki juga dianggap bukan aurat) di dalam Islam.

Namun demikian, jika kita merujuk kepada "metoda menegur imam yang salah 
langkah di dalam shalat", maka wanita hanya dibolehkan "memukulkan telapak 
tangan yang satu ke punggung telapak tangan lainnya hingga berbunyi". 
sedangkan bagi lelaki, metoda menegurnya dengan mengucapkan "subhanallah" 
dengan bersuara. Dua perbedaan ini, sepertinya memberi isyarat kepada kita 
bahwa "perempuan sebaiknya jangan memperdengarkan suara untuk orang banyak 
(jamaah shalat)" (sedangkan untuk berbicara kepada satu orang meskipun 
bukan muhrimnya, saya juga belum mendapatkan petunjuk-Nya).

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah "apakah perilaku dalam shalat 
itulah yang harus menjadi perilaku setiap muslim dalam kesehariannya ?". 
Jawaban kita masing-masing adalah sangat tergantung dengan tingkat keimanan 
kita masing-masing. Orang yang ingin selalu membersihkan dirinya dari 
perangkap subhat yang disebut WARA', tentulah akan menjawab "ya" dan 
melaksanakannya dalam keseharian hidupnya. Ini adalah tingkat keimanan yang 
di atas orang kebanyakan. Mungkin Syeich kita yang pernah menjadi Pastor 
itu pun berada pada tingkat ini. Konon, ketika Gus Dur masih menjadi Da'i / 
Penceramah Agama Islam, pernah diundang untuk berceramah dalam suatu acara 
peringatan "... nabi", sebelum beliau naik ke mimbar,  digelarkan 
tari-tarian dan nyanyian nasyid oleh muslimah (mungkin sama dengan 
Saudaraku Dutamardin Umar temukan di Washington DC itu). Begitu, giliran 
beliau naik ke mimbar, beliau hanya menyampaikan keberatan beliau tentang 
pergelaran tersebut dan kemudian beliau "ngacir" turun mimbar dan 
mininggalkan acara itu. (mohon maaf kepada Saudara-Saudara yang agak anti 
Gus Dur :)).

Untuk kita, lakukan saja yang mampu kita lakukan dan sesuai dengan tingkap 
kestabilan iman kita saat ini. Tak usah kita memaksakan diri dulu. Insya 
Allah, dari hari ke hari yang kita usahakan untuk selalu mengikuti seluruh 
petunjuk Allah.

Agaknya sampai di situ dulu sekedar komentar dari saya, yang sama sekali 
tidak menyertakan referensi yang baru dan memadai. Semoga Saudaraku 
berkenan adanya. Kepada Allah hamba memohon ampun, jika telah melampaui 
batas-batas wewenang hamba dalam memberikan jawaban ini.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email

Re: [RantauNet] [Sabil] Hati-hati, "Anak-Anak Demam Kino-Man !"

2001-04-20 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sesungguhnya segala pujian adalah milik Allah, Tuhan Pencipta dan
Pemelihara seluruh 'alam.

Saudaraku Andi Hazairin S, terima kasih atas tanggapan Anda. Saya berdo'a
semoa Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada Anda
untuk menjadi hamba Allah yang meridhai dan diridhai Allah.

Mengenai produk Gelatin, sudah banyak sekali diinformasikan oleh berbagai
ahlinya. Salah satunya ada di jelaskan  pada homepage-nya MUI kalau
nggak salah ada pada  alamat
http://www.halal-mui.go.id.
Atau jika ingin mendapatkannya dalam format Microsoft Word +/- 134 Kb,
silahkan download dari 
milis [EMAIL PROTECTED] dengan cara mendaftar menjadi peserta.
Alamat pendaftaran adalah
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Insya Allah, akan menjadi jelas bagi kita semua dan kita pun dapat mewaspadainya, apa itu GELATIN dan kawan-kawannya.
 
Demikian sebagai info tambahan, semoga bermanfaat.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

At 11:00 AM 20/04/2001, you wrote:
Bapak Syaifuddin Ma'rifatullah yang saya hormati,

Assalamu alaikum wr.wb,
    Terima kasih atas peringatan yang Bapak berikan. Memang di antara kita
sesama umat Islam harus saling mengingatkan dan menasihati. Saya juga setuju
bahwa semua zat yang berasal dari babi haram hukumnya untuk dimakan oleh
ummat Islam. Saya juga setuju juga dengan pernyataan Bapak bahwa bentuk
permainan bisa melalaikan anak-anak untuk belajar.
    Mengenai peringatan yang Bapak berikan melalui Sabil tersebut, saya juga
sangat menghargai dan berterima kasih. Namun kiranya dapatkah Bapak
memberikan uraian yang lebih jelas tentang bahan gelatin yang digunakan oleh
produk tersebut? Sebab di dalam pernyataan no 2 yang Bapak sebutkan tertulis
: Gelatin, yang terbaik dan murah dibuat dari PERUT BABI, dan ini HARAM
DIMAKAN OLEH UMAT ISLAM.
    Secara logika memang produsen akan menggunakan bahan yang murah. Namun
demikian alangkah baiknya apabila Bapak memberikan pernyataan tersebut dalam
sebuah uraian empiris dan ilmiah, sehingga tidak ada pihak yang merasa
dirugikan  sekaligus Bapak ikut membangun pola berpikir ilmiah pada kita
semua ummat Islam.
    Demikian, saya mohon maaf apabila apa yang saya sampaikan kurang
berkenan. Insya Allah kita semua berpegang pada tawaa shaubil haqqi, tawaa
shaubil shabr.  Menyampaikan sesuaitu yang haq dengan husnudzon, dan
menyampaikan sesuatu dengan penuh kesabaran.
    Terima kasih, wassalamu alaikum wr.wb,

Andi Hazairin



>>Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
>>
>>Sekedar mengingatkan saja, saat ini di Lhokseumawe, anak-anak sedang demam
>>membeli KINO-MAN, yaitu gula-gula (bon-bon) merk KINO yang dikemas di
dalam
>>kotak yang di dalam terdapat mainan kecil-kecil menarik, yang bisa
>>dipasang-pasangkan. Produk ini saat ini sedang digemari sekali oleh
>>anak-anak. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di tempat lain.
>>
>>Jika hal ini terjadi juga di tempat Anda, maka saya ingin mengingatkan :
>>
>>(1). Gula-gula yang ada di dalamnya dalam KOMPOSISINYA mengandung GELATIN.
>>(2). Gelatin, yang terbaik dan murah dibuat dari PERUT BABI, dan ini HARAM
>>DIMAKAN OLEH UMAT ISLAM.
>>(3). Permainan anak-anak telah banyak melalaikan anak-anak dalam
>belajarnya.
>>
>>Demikian, sekedar mengingatkan saja. Semoga kita dan anak-anak kita
>>terhindar dari memakan makanan yang haram.
>>
>>As-Salaamun alaikum
>>Syaifuddin Ma'rifatullah
>>


Re: [RantauNet] Re:Antara Pendapat dan ImanBATANYO?

2001-04-09 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Sanak hambi Muzirman1, jan talampau maleba bana, beko manjadi indak jaleh 
lai apo nan awak makasuik. Cubo awak mulai ciek-ciek. Selain masalah 
"keadilan" sanak alah manambah ciek lai tema "persaudaraan muslim".  Jadi 
nan ma, nan katuju dek Sanak Muzirman harus awak dulukan ?

Mohon dikonfirmasi sekali lagi, bia jaleh apo nan ka awak bahas di dalam 
diskusi iko.
Maoh dan terimo kasih.
AS-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

At 09:33 AM 06/04/2001, you wrote:
> >Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
>Tarimo kasih respon no,permasalahan yg sabanano, ambo juo ndak tau, tp kalau
>buliah ambo CUBO BERASUMSI(biased?)iko"masalah keadilan", NO JUSTICE NO 
>PEACE,..tp
>nan masih masalah di awak, muslim, 'PERSAUDARAN MUSLIM, "Tidak sempurna iman
>seorang muslim kalau tidak mencintai saudaranya spt mencintai dirinya sendiri"
>(kiro2 ayat, hadist, tanpa dikutip, apa yg teringat saja,)mengenai 
>implementasinyo
>bisa bervariasi. Nan jadi korban diAceh, termasuk "rakyat sipil, tanpa 
>senjata,
>rumah dibakar(harta benda) tanpa melalui pengadilan, kaum ibu
>ummi, anak2 (dpl; yang tidak terlibat lansung antara GAM &TNI) ini
>dilakukan oleh OTK, hantu balau, hantu ijau (istilah lain2 bisa aja),
>PERTANYAAN: SEbagai Muslim, apa yg harus kita lakukan bg yg mampu?
>Berdoa saja, ibadah/amal saja, semoga sdr ku di Aceh, dilindungiNYA.
>Dilapangkan penderitaan nya,( penderitaan no, my view," genocide, inhuman, 
>ingat
>DOM, Bataquiah, rape, berdasarkan info mass media, yg
>common sense saya membenarkan, bukan dari satu sumber saja").
>Menurut ambo, Muslim nan mampu (luas: fisik, pikiran, financial, material. 
>dll),
>kalau dia muslim tsb berbuat sesuatu utk Aceh, tidak
>akan merusak keberadaannya(existence nya, arti luas),.Mis; kalau muslim
>tu pandai manyurek kirim surek ka Kapolda, or Panglima, ...kalau
>no punyo 100 Rp, no sadakahkan 5Rp,.Pokoknyo indak menganggu kehidupan
>muslim tsb yang menyumbangkan sesuatu ke saudara Muslim di Aceh.
>Tp, sebaliknya Muslim tsb tidak melakukan apa2, diam saja sebagai
>penonton, (mungkin berdoa saja(dapat pahala)).
>Disini ambo berasumsi/menyatakan : Muslim tsb salah secara hati nurani
>(guilty by conscience). Contoh lainnya dibawah mhs Amerika (cerita
>dibawah). Ini dari sudut kehidupan /mata di dunia.
>UNTUK pertangungan jawab kita nantinya di akhirat, saya berpendapat
>timbangan ibadah/amal kita di kurangi sedikit untuk mengimbangi kealpaan kita
>terhadap penderitaan Muslim, karena kita mampu melakukan
>nya.Kalau kita lihat ayat2 dan hdist2 sahih, ttg hubungan sesama muslim,...
>nah ini yg menjadi pertanyaan bagi saya. tentu disini kita
>bisa berbeda dalam mentafsirkan ayat2 tsb.
>Begitu saja, uztad, mamak . tarimo kasih ambo di rantu.
>Wass. Muzirman
>
>
> >Tarimo kasih Sanak Muzirman1 ateh perhatian Sanak terhadap kami nan di
> >Aceh. Indak ado nan bisa hambo jawek dari pertanyaan ko doh. Soalnya hambo
>
> >memang sabananyo indak mangarati ba'a masalah nan sabanano di Aceh tu. 
> Kiniko
>kami indak dapek pai-pai kama-kama. Kami di rumah sajo.
> >Namun secaro umum nan hambo tangkok tulisan Sanak iko nampaknyo
> >mempersoalkan tentang "kebenaran perbuatan". Jadi kata kuncinyo 
> adolah >"kebenaran".
>Apo iyo baitu Sanak ?
> >Hambo tunggu jaweknyo, maaf dan terimo kasiah.
> >As-Salaamun alaikum
> >Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
> >---
> >At 11:40 PM 2001-04-04, you wrote:
> >>TANYO 2: salah MENURUT HATI NURANI(QUILTY BY CONSCIENCE).
> >>KASUS (SABANA KAJADIAN). Dua orang berteman pergi ke casino, seorang teman
>
> >>memperkosa
> >>anak gadis/dan dibunuhnya. Krn ada kamera monitor, dia ketangkap/mengakui
>dan
> >>dihukum. Teman yang satu lagi, mengetahui,
> >>  (singkat cerita) dia tidak melapor, no action, bla.. blaa.. dll.
> >>Masalahnya muncul, krn teman yng satu ini mhs di suatu sTate, di As.
> >>dianggap dia salah,(tuduhan2 /alasan, background bisa diperdebatkan
> >>dan dicarikan). Mhs yang lain di universitas, tsb ber demontrasi ke
> >>presiden University, spy dia dikel;uarkan dari universitas, univ.
> >>mengeluarkannya dan pindah pada univ. lain.
> >>PARTANYAAN : Menurut berita di koran (percaya ?), bahwa banyak umat
> >>muslim di Aceh (tampek mamak tingga, could be proveN), di bunuh, pindah,
>
> >>hilang
> >>harta benda,(umat muslim tsb. sipil, tak bersenjata?,
> >>tak terlibat politik, dll). oleh OTK(orang tak kenal, definisi lain
> >>bisa dicari, spt. hantu balau, hantu ijau, or etc.)APA YG HARUS DILAKUKAN
>OLEH
> >>UMAT MUSLIM LAIN? Apa berdoa saja, 

Re: [RantauNet] Untuak urang di kampuang

2001-04-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Manolah sanak hambo nan alah duduak di lapau ko. Iko ado pandapek dari 
sanak awak Emeraldy Chatra (namonyo iyo sabana rancak. Insya Allah, 
urangnyo samo jo namonyo, elok lua dalam).

At 10:26 PM 2001-04-05, you wrote:
>Assalamualaikum ww
>Mak Syaifuddin Ma'rifatullah nan berbahagia,
>
>Sasudah mambaco tulisan Mak Syaifuddin sampai habih,
>ambo ingin maagiah tanggapan saketek. Tapi sabalun tu,
>ambo nak maingek an baliak bahaso ambo tingga di
>Padang. Mudah-mudahan pancaliak an ambo tantang urang
>awak indak maleset bana.
>Jujur sajo kiniko kualitas kehidupan awak di kampuang
>lah sangaik manurun. Kalakuan buruak tajadi hampia di
>tiok suduik. Kesimpulannyo, kehidupan keagamaan tingga
>dibibia sajo.

Astaghfirullah al-adzhim. Keimanan itu indak datang surang doh. Mungkin 
siklus dan tahapan urang beribadah iko dapek awak kaji lebih dalam lagi. 
Dalam pandangan hambo saindaknyo ado tujuh tahapan orang sampai kapado 
ikhlas melaksanakan ajaran agama.

(1). Sampaikan Berita Dari Allah (Berita)
(2). Dengan berita itu, bangunlah suatu pendapat umum (Pendapat)
(3). Tumbuhkan suatu kepercayaan dari pendapat umum itu (Percaya).
(4). Manfaatkanlah kepercayaan yang ada untuk membangun IMAN yang kuat (Iman).
(5). Ikutilah Iman dengan Ilmu agar bisa berbuat sesuatu untuk keimanan itu 
(Ilmu).
(6). Mantapkanlah setiap ilmu dengan amal, jangan diamkan (Amal).
(7). Biasakanlah beramal sesuai dengan ilmu dan didasari dengan iman, agar 
menjadi ikhlas (Ikhlas), kemudian sampaikanlah pengalaman ikhlas ini 
sebagai berita baru kepada yang lain lagi, mulai dari langkah (1).

Itulah nan hambo kecekkan "siklus ibadah" :
berita---pendapat---percaya---iman---ilmu---amal---ikhlas--- > kembali ke 
berita.

Kiniko awak tingga manyusun strateginyo, ba'a siklus iko dapek bajalan normal ?
Pagi kapatang, hambo mandapek kaba bahaso pada suatu acara cerdas cermat di 
suatu tampek di Lhokseumawe, Aceh, seluruh pertanyaan tantang "tauhid" atau 
iman, indak ado nan tajawek dek anak-anak, padahal anak-anak itu untuak nan 
salain itu lai pandai-pandai. Nampaknya, iko saroman juo jo para orientalis 
nan bisa ahli al-Qur'an tetapi indak pernah dapek bariman. Dek karano ilmu 
sajo nan ado sadang imannyo indak ado, mangko amalnyo pun indak ado juo.

Ba'a gak ati sanak sadono tentang fenomena iko ? Dima awak bisa masuak 
mambuek program, apo namonyo dan ba'a caronyo ? Hambo tunggu tanggapan 
urang-urang dari nagari Minang nan digala Sarambi Makkah juo tu ?

>Sayangnyo banyak urang indak namuah
>mengakui keadaan ko. Nio mahandok di lalang nan
>sahalai. Bahkan masih ado anggota DPRD nan mambantah
>bahaso di Padang banyak WTS. Kan kalewatan.
>Kini ado rencana mambuek Perda Kembali Ka Surau. Ide
>ko tantu dari pemuka agama. Dulu ado pulo Perda Pekat
>(Penyakit Masyarakat). Apo hasianyo? Maksiat tatap
>sajo tajadi dan makin transparan. Lalu, apo gagasan
>Kembali Ke Surau tu nanti indak ka digalak an urang?
>Padahal gagasan ko sangaik baiak.Ambo pribadi sangaik
>satuju. Iko caro nan tapek untuak mambantuak baliak
>karakter awak nan lah baransua hilang. Tapi kalau
>salah-salah kakok, gagal program ko, malu awak.
>Jadi nan paralu awak pikiakan kini, baa caronyo supayo
>baliak ka surau ko bisa jadi kenyataan, ditarimo dek
>urang kampuang jo kesadaran. Indak karano perda atau
>takuik ditangkok polisi. Kok lai Mak Syaifuddin
>Ma'rifatullah sato mainok-inokkan masalah ko, mambantu
>jo pamikiran atau jo tanago, tantu elok bana.

Manuruik hambo, sabalum mamulai, harus awak pajaleh niaik awak dulu apo. 
Saeloknyo, janlah ado niaik politis-politis bagai, haruslah murni 
"bismillaahirrahmaanirrahiim" sajo.

>Sakitu sajo dulu,mudah-mudahan awak dilinduangi juo
>dek nan Khalik.
>
>Wassalam,
>
>Emeraldy Chatra

Amiiin.
Sakitu dulu dari hambo. Mintak maaf kok tasilap mangecek dan 
takurang/talabiah manyampaikannyo. Semoga Allah malindungi awak kasadono 
dari sagalo macam mara bahayo, dunia dan akhirat kelak.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi  wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Antara Pendapat dan ImanBATANYO?

2001-04-04 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Tarimo kasih Sanak Muzirman1 ateh perhatian Sanak terhadap kami nan di 
Aceh. Indak ado nan bisa hambo jawek dari pertanyaan ko doh. Soalnya hambo 
memang sabananyo indak mangarati ba'a masalah nan sabanano di Aceh tu. 
Kiniko kami indak dapek pai-pai kama-kama. Kami di rumah sajo.

Namun secaro umum nan hambo tangkok tulisan Sanak iko nampaknyo 
mempersoalkan tentang "kebenaran perbuatan". Jadi kata kuncinyo adolah 
"kebenaran". Apo iyo baitu Sanak ?

Hambo tunggu jaweknyo, maaf dan terimo kasiah.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
---
At 11:40 PM 2001-04-04, you wrote:
>TANYO 2: salah MENURUT HATI NURANI(QUILTY BY CONSCIENCE).
>KASUS (SABANA KAJADIAN). Dua orang berteman pergi ke casino, seorang teman 
>memperkosa
>anak gadis/dan dibunuhnya. Krn ada kamera monitor, dia ketangkap/mengakui dan
>dihukum. Teman yang satu lagi, mengetahui,
>  (singkat cerita) dia tidak melapor, no action, bla.. blaa.. dll.
>Masalahnya muncul, krn teman yng satu ini mhs di suatu sTate, di As.
>dianggap dia salah,(tuduhan2 /alasan, background bisa diperdebatkan
>dan dicarikan). Mhs yang lain di universitas, tsb ber demontrasi ke
>presiden University, spy dia dikel;uarkan dari universitas, univ.
>mengeluarkannya dan pindah pada univ. lain.
>PARTANYAAN : Menurut berita di koran (percaya ?), bahwa banyak umat
>muslim di Aceh (tampek mamak tingga, could be proveN), di bunuh, pindah, 
>hilang
>harta benda,(umat muslim tsb. sipil, tak bersenjata?,
>tak terlibat politik, dll). oleh OTK(orang tak kenal, definisi lain
>bisa dicari, spt. hantu balau, hantu ijau, or etc.)APA YG HARUS DILAKUKAN OLEH
>UMAT MUSLIM LAIN? Apa berdoa saja, ?Saya tdk ngerti
>politik, saya hanya ke mesijd & berbuat amal saja ?
>Syariah (?), KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM TERGANTUNG KEPADA KEMAMPUANNYA,
>tentu disini pemerintah dulu yang terjun, menyelesaikannya,
>ternyata, keadaan masih demikian dgn tingkatan/kadar yang berbeda,(menurun).
>Untuk MUSLIM YANG "MAMPU"(DEFINISI LUAS), kalau tidak melakukan sesuatu, 
>menurut
>pendapat/pikiran, dia akan mendapat
>credit negative, menguruangi ibadah/amal yang dilakukannya, 
>TIMBANGANNYA,  nanti
>di akhirat.
>ITULAH uztad, mamak ambO bantAnyo ciek, MUDAH2AN UZTAD, MAMAK BERKESEMPATAN
>MENJAWABNYO.
>Ayat tentang persaudaraan muslim, hadist.. sudah diketahui(asumsi)
>wass. MUZIRMAN.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



KEADILAN ? Re: [RantauNet] Antara Pendapat dan Iman

2001-04-04 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

At 10:59 PM 2001-04-04, you wrote:
>AMBO BATANYO, CIEK UZTAD,MAMAK ,.
>Alhamdullilah ambo bisa mendapek ilmu dari uztad,mamak, baraja jo mamak lewat
>"lapau". Tp mohon ambo batanyo ciek, baa tuu, Pengajian
>IMAN DAN PIKIRAN, IKO SABANA barek di ambo, mako batanyo satu :
>Alasan ambo, takuik jo "hukuman, penalty, pengurangn, deduksi timbangan ambo
>nanti di akhirat/dunia kiniko".
>1. Contoh kasus,(hypothetical), SEORANG MUSLIM YG MENDAPAT KURNIA(BLESSING)
>LBH BANYAK DIBANDINGKAN SDR2. NYA DIHARAPKAN BERIBADAH DAN BERAMAL/BUAT BAIK
>LEBIH BANYAK/ikhlas(sincere intention/motivation)."
>Mis: Si A & B, diasumsikan sama(tidak ada 2 manusia yg persis samo)utk
>memudah kan diskusi saja. Tp si A dapat kurnia (diluar usahanya),qada baik,
>sperti: ada minyak di bawah rumahnya, otak IQ tinggi, sehingga
>kehidupan nyo sanang di dunia nanko,(menurut standard orang banyak, dan diakui
>bersama, mobil, rumah bagus, hati sanang,dll).
>Dalam beribadah, si A & B, sama2 melakukannya dengan "level" yang sama
>(tidak ada). Pendapat seseorang: Si B nanti akan dapat kurnia(kehidupan di 
>akhirat)
>nantinya lebih baik dari Si A, karena TUHAN MAHA ADIL, ALASANNYA SI SUDAH 
>MENDAPATKANNYA
>DI DUNIA.
>bagaimana pendapat uztad, mamak nantu. Tarimo kasih lebih dulu.Wass.

Nan hambo tangkok dari tulihan iko ado ciek kato kunci yaitu "KEADILAN". Si 
A alah mandapek sanang di bumi sadang si B indak marasokan sarupo nan 
dirasoan oleh si A di bumi iko, tentulah dek karano Allah itu Maha Adil 
mangko beko di akhirat si B baru mandapek nan labih sanang dari Si A. Iyo 
baitu kan sanak  Muzirman1 ?

Ba'a manuruik Sanak Muzirman1, apo nan dikecekkan "adil" itu ? Bia hambo 
tahu dulu, apo nan paralu hambo jawek soal iko. Insya Allah, beko satalah 
dapek kaba dari Sanak Muzirman1, hambo jawek nan cukuik-cukuik. Insya Allah 
yo, hambo tunggu kini.

Maaf dan terimo kasih.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Batanyo - Tentang Bunga Bank.

2001-04-04 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
alam hal hadiah, maka bunga bank itu halal
untuk Anda terima. Karena dia dikategorikan hadiah, adalah lebih baik,
jika pada saat Anda menerima hadiah ini (atau setelah Anda pisahkan)
langsung Anda keluarkan zakatnya sebesar seperlimanya atau 20%, sebagai
"zakat riqaz", yaitu pendapatan yang datangnya tidak tetap,
yang di dalamnya termasuk : hadiah, bonus, harta karun dan yang
semacamnya.

Terima kasih banyak
atas jawaban Bapak. Pak Syaifudin ini kerja di Mobil Oil?
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Azmi Nefri
Bukan ! Saya bekerja di perusahaan joint venture antara Mobil Oil,
Pertamina dan Beberapa perusahaan pembeli Gas (Jepang & Korea), yaitu
PT. ARUN NGL. CO.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika belum memadainya.
"Ya Allah, tuhanku, ampunilah aku jika aku telah mengada-ada dalam
menyampaikan berita ini kepada Saudara-Saudaraku. Jika benarlah yang
kusampaikan, maka sampaikan jugalah berita ini kepada orang-orang yang
membaca dan mendengarnya dan berikanlah kekuatan dan kemudahan untuk
melaksanakannya dengan senang hati kami masing-masing. Hanya kepada-Mulah
kami memohon petunjuk dan pertolongan. 

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah, Aceh.


[RantauNet] Segeralah Beramal Saleh !

2001-04-03 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
, Allah".

Insya Allah, bila kita selalu melatih diri kita untuk selalu
"beramal saleh", maka kita akan terhindar dari penyakit dan
keadaan ini. Jika Allah tidak menolong kita dari bencana ini, tentulah
kita akan menjadi orang yang zalim dan menganiaya diri kita. Semoga Allah
berkenan mengabulkan permohonan hamba ini. Amiiin.

Menjualkan agama dengan benda keduniaan

'Menjual' dalam terminologi kehidupan kita sehari-hari adalah
menukar sesuatu benda atau jasa dengan benda atau jasa yang lainnya.
Menjual buku dengan uang. Menjual jasa merakit komputer dengan uang.
Menjual uang emas dengan uang kertas. Menjual pesawat dengan makanan.
Kira-kira seperti itulah yang disebut 'menjual' itu, luas sekali.

'Agama' dalam terminologi Islam adalah segala pemikiran, prinsip dan
peraturan yang berlaku terhadap manusia, yang dengan dilaksanakannya
semua itu, maka kita manusia akan disebut sebagai "berjalan di jalan
yang lurus" kembali menuju Allah, tuhan yang telah mengirim kita ke
bumi ini dan karenanya Allah berkenan memberikan keselamatan dan
kebahagiaan kepada kita manusia. Jadi agama adalah jalan keselamatan dan
kebahagiaan bagi manusia. 

Manusia bisa mencatat banyak sekali agama ada di bumi ini. Insya Allah,
Islam adalah agama yang the best. Akan tetapi Iblis tidak akan senang
kita anak cucu Adam memilih yang the best ini, maka dia (Iblis) akan
menawarkan yang "better than" lainnya. Kalau masih diakali
lagi,  maka dia (Iblis) akan menawarkan yang "agama yang
baik" atau good, sehingga seolah-olah kita sudah tak perlu bergerak
dengan lebih baik lagi. 

Akan tetapi jika kita masih bisa ditipunya lagi, maka kita akan
dijerumuskan untuk meninggalkan agama dan menggantikannya dengan
kesenangan-kesenangan yang hanya berlaku di dunia ini saja. Pada saat
itulah, pada saat kita tergelincir meninggalkan agama dan beralih untuk
mendapatkan sepenggal kesenangan yang hanya berlaku di dunia saja, maka
disebut "kita telah menjual agama dengan benda keduniaan". Kita
berlindung kepada Allah semoga keadaan buruk ini tidak berlaku kepada
kita. Amiiin.

Hamba fikir, Saudaraku semua dapat menyusun sendiri sebuah daftar
contoh-contoh dari "menjual agama dengan kesenangan dunia" ini,
baik untuk diri sendiri maupun untuk dishare untuk kita semua. Semoga
Allah memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk menjadi
hamba-Nya yang taat dan selalu beramal saleh.

Demikianlah sebagai share kita hari ini, mohon maaf atas segala
kekurangan dan semoga bermanfaat untuk kita semua.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

Note Khusus untuk Rantau-Net:
Kapado Sanak hambo kasadono, Niniak jo Mamak, Urang Alim jo Ulama,
dan nan Cadiak jo nan Pandai, batanyo hambo ciek : porogram amal saleh
apo nan elok dan diparalukan untuak kampuang atau untuak rang kampuang
awak kini ko ? Kok ado dan dapek awak ba'iyo, marilah awak buek ciek se
tahun 2001 ko "program saketek tapi bermanfaat gadang dan
berkelanjutan". Tarimo kasiah untuk sagalo parhatiannyo



Re: [RantauNet] Pesta Tabuik

2001-03-28 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa. Dia-lah penguasa 
tunggal seluruh 'alam (sistem), Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 
Sesungguhnya jika ada upaya untuk menciptkan Tuhan selain Allah, maka itu 
berarti membuat saingan bagi Tuhan Allah. Maha Suci Allah dari segala yang 
membuat saingan atas-Nya.

Saudara-Saudaraku pembaca milis Rantau-Net, hamba ingin mengingatkan kita 
semua, "marilah kita berhati-hati dengan amal / perbuatan kita. Janganlah 
sampai ada seatom syirik pun di dalam diri kita masing-masing, apa pun 
alasannya". Sebelum jauh kita membahas tentang "tabuik" ini, mohon hamba 
diberikan penjelasan mengenai proses perayaan tabuik ini:
- Apa itu tabuik
- Kapan dan Di mana dilakukannya
- Siapa yang merayakannya
- Mengapa atau untuk apa perayaan itu dilakukan dan
- Bagaimana ritual Tabuik itu dilaksanakan.

Mohon maaf, jika hal ini kurang berkenan dan terima kasih atas segala 
perhatiannya. Hanya kepada Allah hamba memohon perlindungan dan pertolongan 
dari segala macam gangguan syaitan, baik yang berasal dari jenis manusia 
maupun yang berasal dari jenis jin.

As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



At 12:42 PM 29/03/2001, you wrote:
>As. W.W.
>Berita dari Liputan6.com hari ini.
>Was.
>
>Liputan6.com, Padang: Untuk memeriahkan bulan Muharam sekaligus memperingati
>wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husen di Padang Karbala,
>masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menggelar alek nagari
>atau pesta budaya Tabuik. Sedianya, pesta itu akan berlangsung selama 14
>hari yang pelaksanaannya telah dimulai 1 Muharam atau Senin pekan ini.
>
>Dari hasil pantauan SCTV, baru-baru ini, prosesi awal pesta itu ditandai
>dengan mengambil segumpal tanah dari daraga, semacam kuburan Hasan dan
>Husen. Dari daraga itu, dengan membawa sesajen, masing-masing kelompok akan
>bergerak menuju anak sungai yang telah ditentukan dengan diringi gendang
>tasa. Selanjutnya, tanah yang telah diambil itu akan dimasukkan ke dalam
>wadah yang ditutupi dengan kain putih.
>
>Selanjutnya, tanah yang telah dimasukkan ke dalam sekitar 13 tabuik kecil
>atau kerap disebut tabuki lenong di arak berkeliling Kota Pariaman. Pawai
>yang dibuka oleh Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim itu, sekaligus
>memberitahu warga kota bahwa alek nagari rang pariaman telah dimulai. Dalam
>pesta itu, dua tabuik besar setinggi 14 meter dibuat sebagai perlambang
>Hasan dan Husen.
>
>Menurut Muslim Karim, selain acara ritual pengambilan tanah, prosesi lain
>dalam budaya Tabuik adalah menebang batang pisang, maradai, ma-atam, dan
>ma-arak panja atau jari-jari. Puncak dari pesta itu adalah membuang dua
>tabuik itu ke laut. Sedianya, puncak akan berakhir pada 8 April
>mendatang.(ICH/Denny Risman dan Aldian)
>
>
>RantauNet http://www.rantaunet.com
>=
>Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
>http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
>
>ATAU Kirimkan email
>Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
>Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
>- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
>- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
>Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
>=
>WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
>servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
>=


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Latihan Beramal

2001-03-21 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda; ''Sedekah yang terbaik 
adalah yang dilakukan oleh orang kaya (atau orang yang sedang memiliki 
harta - Syaifuddin Ma'rifatullah). Mulailah memberikan sedekah dengan 
bersedekah kepada orang yang menjadi tanggungjawabmu.'' - Sahih Bukhari

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Sabil] Yuk Bergabung Dengan Orang-Orang Bergengsi !

2001-03-21 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Dengan atas nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, hamba 
menyampaikan berita gembira untuk Saudaraku semua. Berita ini sumbernya 
pasti layak dipercaya, yang tak perlu diragukan. Berita gembira hamba 
sampaikan khusus bagi yang berminat saja, yaitu jika Anda ingin bergabung 
dengan kelompok orang-orang bergengsi dan orang-orang pilihan, yang jika 
kita berada bersama mereka, pastilah kita akan mendapatkan 
keuntungan-keuntungan yang sulit bagi kita menghitungnya.

Inilah berita gembira itu:

"Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan 
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: 
Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang 
saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya". 1)

Ini adalah janji Allah, Pembuat Janji yang pasti Ia tepati, Pemilik segala 
kekayaan, Pemilik segala yang ciptaan-Nya, yang Maha Pengasih, Maha 
Penyayang, kepada semua makhluk-Nya, tidak hanya kita manusia, tetapi juga 
jin. Termasuk juga ayam. Yuk kita berlomba-lomba dengan ayam. Maka marilah 
kita pastikan diri kita tidak akan ketinggalan oleh ayam untuk mengejarnya. 
Marilah kita bangun pagi-pagi sekali sebelum ayam berkokok pagi untuk 
mendapatkannya. Kita harus duluan daripada ayam.

Demikianlah, maafkan hamba jika kurang berkenan. Semoga kita semua 
benar-benar mampu masuk ke dalam kelompoknya orang-orang bergengsi itu.

As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

1). Ref. Al-Qur'an Surat An-Nisaa ayat 69.


 Yahoo! Groups Sponsor -~-~>
We give away $70,000 a month! Come to iWin.com for
your chance to win!
http://us.click.yahoo.com/olMXHC/BJVCAA/4ihDAA/TqRVlB/TM
-_->

Untuk Penegakan Syari'ah Islam, sumbangkan zakat, infaq, dan sedekah anda ke: 
Majelis Mujahidin
BNI Syari'ah Yogyakarta
No. 801.20199.001

Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED]

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 





[Sabil] Yuk Bergabung Dengan Orang-Orang Bergengsi !

2001-03-21 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Dengan atas nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, hamba 
menyampaikan berita gembira untuk Saudaraku semua. Berita ini sumbernya 
pasti layak dipercaya, yang tak perlu diragukan. Berita gembira hamba 
sampaikan khusus bagi yang berminat saja, yaitu jika Anda ingin bergabung 
dengan kelompok orang-orang bergengsi dan orang-orang pilihan, yang jika 
kita berada bersama mereka, pastilah kita akan mendapatkan 
keuntungan-keuntungan yang sulit bagi kita menghitungnya.

Inilah berita gembira itu:

"Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan 
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: 
Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang 
saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya". 1)

Ini adalah janji Allah, Pembuat Janji yang pasti Ia tepati, Pemilik segala 
kekayaan, Pemilik segala yang ciptaan-Nya, yang Maha Pengasih, Maha 
Penyayang, kepada semua makhluk-Nya, tidak hanya kita manusia, tetapi juga 
jin. Termasuk juga ayam. Yuk kita berlomba-lomba dengan ayam. Maka marilah 
kita pastikan diri kita tidak akan ketinggalan oleh ayam untuk mengejarnya. 
Marilah kita bangun pagi-pagi sekali sebelum ayam berkokok pagi untuk 
mendapatkannya. Kita harus duluan daripada ayam.

Demikianlah, maafkan hamba jika kurang berkenan. Semoga kita semua 
benar-benar mampu masuk ke dalam kelompoknya orang-orang bergengsi itu.

As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

1). Ref. Al-Qur'an Surat An-Nisaa ayat 69. 


 Yahoo! Groups Sponsor -~-~>
Make good on the promise you made at graduation to keep
in touch. Classmates.com has over 14 million registered
high school alumni--chances are you'll find your friends!
http://us.click.yahoo.com/03IJGA/DMUCAA/4ihDAA/TqRVlB/TM
-_->

Untuk Penegakan Syari'ah Islam, sumbangkan zakat, infaq, dan sedekah anda ke: 
Majelis Mujahidin
BNI Syari'ah Yogyakarta
No. 801.20199.001

Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED]

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 





[Sabil] Segeralah Beramal Saleh ...

2001-03-19 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya; ''Segerakanlah berbuat 
amal kebajikan sebelum datang bencana yang bagaikan malam gelap gelita. 
Pagi-pagi seorang masih mukmin tetapi apabila petang dia kafir; atau petang 
hari dia masih mukmin, pagi hari dia kafir. Dijual agamanya kerana 
mengharapkan keuntungan dunia.''

(Sahih Muslim)

Semoga bermanfaat untuk membangun kewaspadaan diri priabadi kita semua.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah


 Yahoo! Groups Sponsor -~-~>
Make good on the promise you made at graduation to keep
in touch. Classmates.com has over 14 million registered
high school alumni--chances are you'll find your friends!
http://us.click.yahoo.com/n4HqaC/DMUCAA/4ihDAA/TqRVlB/TM
-_->

Untuk Penegakan Syari'ah Islam, sumbangkan zakat, infaq, dan sedekah anda ke: 
Majelis Mujahidin
BNI Syari'ah Yogyakarta
No. 801.20199.001

Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED]

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 





[Sabil] Selangkah Maju Dengan "MPU"

2001-03-19 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sesungguhnya segala puji hanyalah untuk Allah, yang Mencipta dan Memelihara 
seluruh sistem ('alam) sesuai Kehendak-Nya dengan Kasih dan Sayang yang 
tiada batasnya. Dia pula-lah yang memiliki wewenang untuk menilai dan 
memberikan apresiasi atau memberikan sanksi. Kepada-Nyalah kita semua 
mengabdi dan memohon segala pertolongan.
---

Saudaraku umat Muslim dan Non-Muslim yang kusayangi.
Hari-hari terakhir ini, Daerah Istimewa Aceh dan bahkan Indonesia tengah 
dirundung berbagai musibah. Setengah orang musibah berupa bencana apa pun 
dirasakan sebagai "ketidakadilan", itu karena iman mereka yang belum 
memadai untuk dirinya. Akan tetapi sebagian besar muslim yang mukmin, 
musibah adalah sebuah bukti betapa Allah Maha Kasih dan Sayangnya kepada 
seluruh Hamba-Nya, karena dengan itu hamba-hamba-Nya itu diingatkan bahwa 
telah melakukan suatu "kesalahan" dalam melaksanakan misi mereka di bumi. 
Dengan itu pulalah Allah akan berkenan memberikan nikmat-nikmat-Nya yang 
lebih besar dan lebih luas lagi.

Kebanyakan kita memahami  "Nikmat Allah" adalah sebuah "kesenangan" yang 
diberikan Allah kepada mereka tanpa sebab, "pokoknya Allah memberikan 
nikmat kepada mereka". Akan tetapi dari berbagai ayat di dalam Al-Kitab 
Al-Qur'an, kata "nikmat" atau nikmat Allah itu memiliki makna "jalan menuju 
kesenangan", atau prosedur untuk mencapai kesenangan.

Dalam rangka ini pulalah, terbetik kabar di Surat Kabar Serambi Indonesia 
koran lokal Aceh yang sebagian Sahamnya di miliki KOMPAS GROUP, sebuah 
berita tentang akan dibentuknya suatu "unsur nikmat", yaitu suatu unsur 
bagaimana Aceh akan menerapkan syariat Islam secara kaffah. Itulah yang 
disebut "Majelis Permusyawaratan Ulama", yang konon akan menggantikan peran 
Majelis Ulama dan akan sederjat dengan DPRD atau semacam MPR-nya Aceh-lah 
begitu.

Mudah-mudah langkah-langkah ini adalah langkah maju agar kita dapat 
melaksanakan peraturan Islam itu secara murni dan menyeluruh, yang dengan 
itu Allah berkenan memberikan kebaikan dan keberuntungan yang banyak kepada 
kita semua, baik di bumi ini  maupun juga untuk "bawa'an" ketika kelak kita 
pulang kepada Allah.

Saudaraku semua yang kusayangi...
Baiklah, silahkah disimak saja kutipan berita tersebut di bawah ini. Mohon 
maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian. Marilah kita maju dengan 
syariat Islam, karena tidak ada yang perlu kita khawatirkan dengan 
berlakunya syariat Islam di bumi ini, selama kita tidak melakukan kesalahan 
dan penyimpangan-penyimpanan peraturan.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
---

Senin, 20 Maret 2001  Serambi Indonesia : http://www.indomedia.com/serambi

MPU akan Dibentuk, Gantikan Peran MUI

Banda Aceh - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Propinsi Daerah Istimewa 
Aceh segera dibentuk menggantikan MUI. Peran lembaga ini akan diperluas 
sehingga setara dengan DPRD yang tugasnya menjalankan dan sekaligus 
mengawasi pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

Wagub Aceh Aceh, Ir H Azwar Abubakar kepada Serambi, Senin (19/3), di ruang 
kerjanya mengatakan, pembentukan lembaga MPU tersebut menyahuti Perda No 6 
tahun 2000 (tentang pelaksanaan syariat Islam) yang telah disahkan DPRD. 
"Sebelum lahirnya UU No 44, orang di Aceh telah melaksanakan syariat Islam. 
Namun dengan adanya UU No 44 itu dan ditambah lagi dengan Perda No 6 tahun 
2000, maka dengan adanya payung tersebut maka pelaksanaan syariat Islam itu 
dapat dilakukan lebih mendalam (kaffah)," kata Wagub.

Dengan dibentuknya Majelis Permusyawaratan Ulama, maka nantinya ada Dewan 
Pertimbangan Ulama (DPU). Dengan kehadiran MPU maka di Aceh nantinya ada 
tiga lembaga. Yakni, Pemerintah Daerah, DPRD, dan MPU. "Ketiga lembaga itu 
sederajat."

MPU, kata Wagub, memiliki wewenang normatif, juga memiliki sebagian 
wewenang otoritatif. Sehingga lembaga ini berfungsi mengatur kehidupan 
masyarakat secara keseluruhan. "MPU yang akan memberikan norma-norma itu, 
sesuai dengan al Quran dan Hadist. Lembaga ini memberikan masukan ke DPRD, 
sehingga lahirlah Perda-Perda, antara lain menyangkut hukum. Namun, 
masyarakat tidak perlu menafsirkan hukum dimaksud secara dangkal, seperti 
potong tangan," ujar Azwar Abubakar.

Lembaga MPU itu juga akan memiliki badan pengkajian. Sehingga yang duduk di 
lembaga itu tidak hanya para ulama, juga para ahli dan pakar. Baik itu di 
bidang ekonomi, pembangunan, dan lainnya.

Menurut isi Perda, MPU beranggotakan 18 orang. Walaupun dalam perda tidak 
ditegaskan dari mana saja anggotanya yang akan direkrut, tapi akan 
diusahakan dari seluruh tingkat II.

Karena dirasakan kurang, ada pemikiran yang mengusulkan untuk menambah 
keanggotaannya, sehingga menjadi 27 orang. Termasuk di dalamnya para ahli 
dan pakar-pakar tersebut. "Ini baru sebagai masukan dan belum final. Kalau 
memang angg

[RantauNet] Renungan Jum'at : Syetan ...

2001-03-15 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan,
Ar-Rahiim
Mudah-mudahan kutipan tanpa izin dari
http://www.hidayatullah.com
di bawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Jika yang sudah tahu syetan, mudah-mudahan ini bisa dijadikan sebagai "pengingat kembali untuk kewaspadaan". Bagi yang belum kenal syetan, semoga bisa mengenal dan mudah-mudahan tidak akan jatuh cinta kepada-nya. Jika sekarang sedang jatuh cinta kepada syetan, semoga dapat mengevaluasinya kembali dan tidak akan berhubungan lagi dengannya.

Marilah kita berlindung kepada Allah, tuhannya manusia, pemilik manusia, sesembahan manusia dari gangguan syetan dan bala tentaranya ketika mereka mendatangi kita. Baik dalam bentuk manusia maupun dalam wujud jin.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
---

Majalah Suara Hidayatullah : Maret 2001    
dikutip tanpa izin dari http://www.hidayatullah.com
Surat untuk Redaksi: [EMAIL PROTECTED]

Rahasia Syetan

Dikisahkan Nabi Yahya as bertemu dengan iblis yang sedang membawa sesuatu barang. Kepada iblis Nabi Yahya menanyakan untuk apa barang itu? Iblis menjawab, barang itu syahwat untuk memancing anak cucu Adam. 

"Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat engkau pancing?" tanya Nabi Yahya. Jawab Iblis, "Tidak ada. Hanya pernah terjadi pada suatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat." 

"Kalau begitu, aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku," kata Nabi Yahya. "Wow, sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini. Mulai saat ini, kami tidak akan menceritakan rahasia ini kepada siapapun," iblis menyambung. 

Kisah yang dinukil dari kitab Minhajul Abidin karangan Imam Al-Ghazali tersebut, setidaknya dapat dipetik sebagai pelajaran berkaitan dengan isi perut. Bahwa untuk menjaga perut agar tidak terlalu kenyang, apalagi yang tercampur dengan barang haram dan syubhat, bukan hal yang sederhana. Karena bukan hal sederhana, maka manfaat dan ganjaran yang didapat tidak kecil. Dituntut kemampuan mengendalikan hawa nafsu. 

Bukankah syetan gemar mendorong manusia menikmati makanan-minuman seenak dan sebanyak mungkin. Tetapi syetan juga mengarahkan kita mendekati barang-barang syubhat, untuk menceburkan kita ke dalam hal yang haram. 

Al-Ghazali menguraikan bahaya yang timbul oleh perut yang kelewat kenyang dan mengkonsumsi barang haram/syubhat, seperti dikutip berikut ini: 

1. Terlalu banyak makan dan minum dapat membuat badan terasa berat, lesu, sifat malas, dan perilaku iseng. Juga ingin selalu melihat hal-hal haram, yang tidak bermanfat, dan berlebihan. Akal, pikir dan pengetahuan pun menjadi sempit. 

2. Kebanyakan makan akan menyebabkan manusia malas dalam menjalankan ibadah. 

3. Kebanyakan makan juga akan menjerumuskan pada perbuatan syubhat dan haram. Sedangkan makanan haram dan syubhat menjadi penghalang bagi datangnya taufik dan hidayah dari Allah swt. Perut yang dipenuhi makanan yang haram dan syubhat juga akan menjadikan si pemiliknya terhalang berbuat kebaikan. Malas berkecimpung pada hal-hal yang mengandung kemaslahatan, untuk diri dan orang lain. 

Makanan halal yang kita konsumsi pada hakikatnya adalah bekal untuk beribadah. Bila porsi itu sudah terpenuhi, lalu melewati batas itu, berarti pemborosan yang berarti berkawan dengan syaithonirrajim. Semoga kita berkemampuan menghindarinya. 

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu tidak datang kepadamu melainkan sebagai bekal. Dan yang haram datang kepadamu dengan melimpah." 

Sekalipun makanan itu halal, tidak menjadi alasan untuk menikmati dengan tak terkendali. Beliau saw mengatakan, "Janganlah kamu mematikan hati dengan makan dan minum berlebihan, meskipun makanan dan minuman itu halal. Sebab hati ibarat tumbuh-tumbuhan, jika terlalu banyak disiram ia akan mati." 

Sementara Abu Ja'far menasihatkan, perut jika lapar membuat seluruh anggota badan tidak banyak menuntut dan merasa tenteram. Tetapi jika kenyang, maka anggota tubuh lainnya menjadi lapar, banyak tuntutannya. 

Semoga kita mampu menjaga perut dari hal-hal yang merugikan masa depan kita, dunia dan akhirat. 

 
 





[RantauNet] Do'a Mohon Keampunan

2001-03-13 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Dari Ali Imran ayat 16 :

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah
segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka".

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



[RantauNet] Do'a Mohon Keringanan Beban

2001-03-13 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim



"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Al-Baqarah ...286)

Bermanfaatlah hendaknya untuk semua orang yang beriman kepada Allah,
tetap taat melaksanakan petunjuk-Nya dengan selalu beramal saleh.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah




[RantauNet] Doa Mohon Tidak Disesatkan ...

2001-03-13 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Diambil dari Ali Imran ayat 8:
 
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia)".

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



Re[3]: [RantauNet] Terkunci Mati

2001-03-12 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Pak Daf, hamba nyatakan terima kasih atas segala jerih payah membalas mail 
hamba. Akan tetapi sepertinya lebih baik diskusi ini kita cukupkan sampai 
di sini saja. Kita sama-sama memiliki paradigma yang berbeda. Untuk 
sementara, marilah kita jalani dulu arah yang sudah kita tempuh sampai kita 
akan menemukan kebenaran yang hakiki. Semoga Allah memberikan bimbingan 
kepada kita dalam melaksanakan petunjuk-petujuk-Nya.

Dua pemahaman yang berbeda tak usahlah dipaksakan untuk bertemu. Akan 
tetapi, jika tujuannya sama, Insya Allah, kita masih akan bertemu juga. 
"Khataman nabiyiina" adalah pangkal perbedaan di antara kita saat ini. Akan 
tetapi perbedaan ini bukanlah yang akan menyebabkan kita berpecah-pecah. 
Insya Allah, perbedaan ini akan diberikan rahmat tersendiri oleh Allah, 
karena yang Maha Tahu hanyalah Allah, kita hanyalah mencoba memahami saja.

Marilah kita sadari bahwa perbedaan apa  pun dia, sebaiknya akan semakin 
memperkuat tali persaudaraan kita. Pemahaman hamba dan pemahaman Pak Daf, 
pada saatnya kelak, akan dapat saling menyokong dan saling membela bila ada 
serangan dari musuh-musuh Islam. Kita semua telah menyerahkan diri dan 
kehidupan kita untuk meridhai kehendak Allah. Insya Allah.

Pak Daf, mohon maaf ya, mudah-mudahan Pak Daf tidak merasa sakit hati dalam 
berdiskusi dengan hamba yang bodoh/dhaif dan jelas-jelas berlain ini. 
Semoga Allah membimbing kita semua ke arah jalan yang lurus yang telah 
disediakan-Nya dan yang hampir setiap saat kita mintakan.

Semoga Allah mempererat tali persaudaraan di antara kita semua.

As-Salaamun alaikum  wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah 


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Kebohongan

2001-03-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sesunggunya segala pujian adalah milik Allah.

Baru saja, sebelum mail ini saya tulis, saya membuka kitab Al-Qur'an saku 
tanpa memilih-milih, langsung pandangan saya tertuju pada Surat An-Nahl 
ayat 105, kemudian saya cari terjemahannya dari software WinQuran 1.5a yang 
terinstall pada PC saya. Inilah hasil kutipan terjemahan itu.

- awal kutipan
***An-Nahl[16]:105***
105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang 
tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.
- akhir kutipan -

Temuan ini membuat saya sedikit merinding, sepertinya ayat ini segaja 
dipilih Allah untuk saya dan yang harus saya baca pagi ini. Di 
tengah-tengah berita yang berkeliaran bebas saat ini, hampir semua kita 
dibingungkan olehnya. Apalagi banyak juga orang-orang yang menyebut dirinya 
beriman, seolah-seolah mengkonfirmasi berita-berita itu dengan tambahan 
kalimat "memang benar itu ...", seolah-olah mereka ini benar-benar berada 
di dalam berita itu. Kemudian berita itu disebarkan kepada teman-temannya 
dan teman-temannya itu menyebarkan lagi kepada teman-temannya lagi dan 
seterusnya. Maka jika berita itu tidak benar, maka jadilah ia sebagai 
penyebaran sebuah kebohongan.

Pagi ini seolah-olah Allah mengingatkan saya dengan mengatakan :
"Hai Syaifuddin, hati-hati jika ada sebuah berita yang sampai kepadamu. Di 
antara mereka itu banyak yang membawa berita bohong. Ketahuilah orang yang 
mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada 
ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta".

Maha Suci Allah, segala puji adalah milik-Nya, tiada tuhan selain Dia. 
Allah Tuhan yang Maha Besar !

Herannya saya adalah mereka yang membawa berita itu - koran, tivi, radio, 
majalah, de-el-el - memang tidak jelas bagi saya apakah mereka itu beriman 
atau tidak, meskipun teman-teman saya yang suka membawa berita itu selalu 
suka mengatakan "jelas bisa dipercaya, sebab 'saya lihat sendiri' dia 
ngomong di tivi" atau mereka mengatakan juga seperti ini "masak tivi atau 
koran itu mau berbohong...?". Begitulah yang sering saya jumpai di 
sekeliling saya. Apakah hal ini juga terjadi di lingkungan Anda ?

Berita bohong atau pun orang yang mengada-adakan kebohongan itu menyelinap 
bagaikan setan yang  menyelinap ke dalam hati kita. Sulit dideteksi, 
kecuali oleh orang-orang yang kuat memegang keimanannya. Maha Benar Allah 
dengan segala firman-Nya. Maha Benar Allah dengan segala bisikan-Nya kepada 
kita.

Marilah kita dengarkan "bisikan suara Allah", Insya Allah, itulah jalan 
lurus yang disebut ni'mat yang pada ujungnya akan ada 
kesenangan-kesenangan, yang setiap kita shalat selalu kita minta kepada 
Allah. Ingatkah Anda bahwa Anda telah memintanya kepada Allah pagi tadi ?

Semoga Allah membuat seluruh alat pengindraan kita peka dengan 
bisikan-bisikan Allah, mudah melaksanakan petunjuk Allah dan dijauhkan dari 
segala hal yang menghalanginya.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Renungan Jum'at : Saling Perduli ...

2001-03-01 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Tadinya saya mau memberikan judul "Ukhuwah" untuk tulisan yang sedang Anda 
baca ini. Kemudian saya urungkan, karena kata "ukhuwah" sudah hampir tidak 
ada maknanya bagi umat Islam di milis ini. Akan tetapi kata "Perduli" 
sepertinya akan lebih banyak diminati dan faktanya, di mana-mana kata 
"perduli" ini lebih sering dipakai. Misalnya "... Peduli Umat", "... Peduli 
Kasih", "... Peduli Rakyat ..." dan peduli-peduli lainnya. Hampir semua 
orang boleh menggunakan kata ini untuk mencapai tujuannya, apa pun alasannya.

Saya pernah bertanya kepada seorang ustadz di lingkungan kami bahwa kata 
"ukhuwah" itu memiliki makna "saling perduli". Misalnya "Ukhuwah Islamiyah" 
artinya "Keperdulian Dalam Keislaman" yang kalau diterjemahkan secara bebas 
yaitu :

"Karena menurut tuntunan ajaran Islam, sesama Islam itu adalah bersaudara 
dan kita disuruh untuk berkasih-sayang sesamanya. Maka 'saling perduli' 
kepada Saudara sesama Islam adalah suatu kebutuhan utama untuk menjalin 
tali kasih-sayang atau silaturahmi agar Allah juga selalu mengasih-sayangi 
kita semua".

Kata kunci yang bisa ambil dari uraian singkat ini adalah "saling perduli 
dalam kasih-sayang".

Sekarang, saya Syaifuddin Ma'rifatullah, dengan "Bismillaah, Ar-Rahmaan, 
Ar-Rahiim" bertanya kepada seluruh umat Islam Indonesia, terutama yang 
membaca mail ini :

"Sudahkah Anda semua saling perduli dengan kasih dan sayang dengan sesama 
umat muslim di bumi ini ?"

Jika sudah, "Al-Hamdulillah, Ar-Rabb, Al-'Alamiin", semoga Allah yang Maha 
Rahman, yang Maha Rahim akan memberikan hisab kepada Anda dengan hisab yang 
baik dan memberikan pahala yang banyak sekali, sehingga engkau akan 
merasakan betapa seluruh isi bumi dan langit ini adalah diberikan Allah 
untuk Anda.

Akan tetapi jika jawaban "belum", maka inilah saatnya kita memulainya. 
Salah satu jalan atau cara atau metoda untuk memulai dan melakukannya adalah :

(1). Ingat !, bahwa yang mencipta kita ini adalah Allah, Tuhan Yang Maha 
Pencipta. Allah juga adalah Maha Pemelihara, Dia memelihara seluruh 
ciptaan-Nya dengan Kasih dan Sayang yang tiada batasnya. Allah jualah yang 
memiliki wewenang untuk menilai pada akhir dari setiap pekerjaan yang 
dilakukan oleh hamba-Nya.

Jika patuh untuk mengikuti petunjuk-Nya berjalan di jalan yang lurus, maka 
Insya Allah, kita akan dinilai baik dan akan dianugrahkan sejumlah 
keberuntungan-keberuntungan. Jika sebaliknya, dengan kasih sayang-Nya juga, 
Anda akan disucikan-Nya dari dosa-dosa Anda karena tidak patuh itu dengan 
cara-Nya yang sudah ditetapkannya. Ada dengan cara "panas dan menyakitkan" 
dan ada cara "dingin dan sejuk bagai salju". Insya Allah, sebagai orang 
yang telah menyerahkan diri kepada tuntunan Allah Islam atau disebut juga 
muslim, ada baiknya kita memohon kepada Allah agar kita disucikan dari 
segala dosa kita dengan cara yang "dingin dan sejuk bagai salju".

(2). Ingat !, siapa pun dia, jika dia muslim atau "menyerahkan diri di 
dalam tuntunan Islam", maka dia adalah Saudara kita. Kepada mereka kita 
haruslah selalu perduli dengan mengasihi dan manyayangi mereka karena Allah 
telah memerintahkan kepada kita untuk berbuat seperti itu. Sama sekali kita 
dilarang untuk : mempersulit, menyakiti dan membunuh mereka dan kita juga 
sama sekali disuruh untuk memahami posisi mereka, menolong mereka dari 
posisi mereka yang terjepit dan sulit, menolong mereka dengan kata-kata 
yang enak didengar dan baik, menutupi aib-aib mereka, membesarkan hatinya 
ketika sedang sedih dan stress. Mudahkan mereka untuk menyelesaikan 
amanah-amanah yang dipikulkan kepadanya. Itulah salah bentuk keperdulian 
kita kepada sesama Saudara se-Islam.

(3). Ingat, Jangan sombong ! Karena kita bersaudara, adakalanya kita 
memperlukan bantuan dan pertolongan dari Saudara-Saudara kita yang lain 
sepertinya juga Saudara kita yang lain memperlukan pertolongan dan bantuan 
dari kita, maka terbukalah untuk menerima pertolongan dalam bentuk apa pun, 
karena itu adalah salah satu bentuk keperdulian Saudara kita kepada kita. 
Jika kita mendapat pertolongan dari seorang Saudara kita maka bagi kita 
adalah wajib membalasnya dengan pertolongan yang lebih baik lagi. Baik itu 
diberikan langsung kepada yang memberikannya kepada kita maupun kita 
berikan kepada Saudara kita lainnya.

"Saling Perduli" adalah kunci pembuka untuk berkasih-sayang. Marilah kita 
semua berkasih sayang baik secara khusus untuk sesama muslim maupun secara 
umum untuk seluruh umat manusia.

Semoga Allah berkenan menurunkan keselamatan untuk kita semua bangsa 
Indonesia terutama kita semua umat yang muslim dan begitu juga rahmat-Nya 
dan berkat-Nya selalu meliputi kita semua. Amiiin.

Lhokseumawe, Jum'at, 2 Maret 2001
Syaifuddin Ma'rifat

Re: [RantauNet] Barang Siapa Membicarakan ... ?

2001-02-22 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Semoga keselamatan selalu basamo sanak hambo Boes. Rahmat dan Barokah 
selalu tacurah untuk Sanak hambo Boes dan kito kasadonyo.

Raso-rasonya, alah hambo jawek mail sanak iko, tapi indak kalua-kalua di 
milis. Hambo cari-cari arsipnyo, indak basuo juo dek hambo.

Sanak Hambo Boes.
Sabananyo buku itu adolah buku anak hambo nan di SMP di Medan. Wakatu inyo 
pulang ka Aceh riayo ka patang ko, dibaonyo buku tu. Alah salasai dibaconyo 
ditingga di Aceh, mangko dapek hambo mambaconyo. Eh, ternyata lamak juo. 
Buku itu kok indak salah hambo, dibali di Toko Buku "Sembilan Wali" di 
jalan Iskandar Muda, Medan Telp. 62-61-4146889. Tapi indak tahu apokah 
masih ado stocknyo kiniko.

Maafkan hambo dek karano kami kiniko takuruang di Lhokseumawe, alun dapek 
kalua-kalua ke Medan dek karano transportasi darat-udara-laut indak ado 
bakantuan amannyo. Kebanyakan kami kini, kok indak tapaso bana, indak 
pai-pai ka Medan.

Mungkin di Jakarta labiah mudah mancarinyo, buku partamo dari buku itu 
memuat 100 malam carito, sadangkan buku kaduo alah sampai malam nan 271. 
Jadi mungkin saindaknyo ado limo jilid buku itu sampai ka malam ka saribo 
dari 1001 malam serial caritonyo.

Meskipun caritonyo kuno bana dan kebanyakan sarupo mimpi-mimpi sajo, tapi 
banyak suri tauladan dapek awak ambiak. Misalnyo ba'a mengungkapkan rasa 
syukur kepado Allah dan menyadarkan awak ba'a sabananyo takdir itu tajadi 
ka awak ko.

Insya Allah, adiak Sanak hambo Fadhil nan di Jakarta dapek mancarikan di 
Jakarta.
Saketu dululah Sanak, maafkan hambo alun dapek mambantu.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah


At 23:37 17/02/2001, you wrote:
>Sanak ambo Syaifuddin:
>
>kok lai bakalapangan, ambo minta' tolong balikan ciek buku ko.
>untuang2 lai ado lo buku seri Abunawas nyo.
>tolong kaba kan harago kaduo(ciek) buku. mo kasih.
>
>wassalam,
>Boes.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] MEMBANGUN KEAQRABAN DENGAN DAGING QURBAN ! [Re:Silaturahim]

2001-02-20 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
h 
akrab. Jika sudah akrab menjadi bersaudara. Jika sudah bersaudara menjadi 
saling perduli. Bila sudah perduli, maka tumbuhlah "tali kasih dan sayang" 
(silaturahmi) di antara mereka.

"Siapa saja yang menyayangi makhluk Allah akan disayangi juga oleh Allah", 
itulah prinsip dasarnya.

>Nah kalau di komplek perumahan kami
>(maaf) yang status sosialnya bisa dikatakan mapan yang tentunya untuk memakan
>daging kalau mau bisa dilakukan setiap hari, tapi bagi para fakir miskin 
>(warga
>di luar/sekitar komplek perumahan kami yang status sosialnya berada di bawah)
>daging hewan ini mungkin jarang mereka makan. Dari dua pendapat di atas 
>manakah
>sebenarnya yang benar menurut anda?

Menurut saya, ini bukan masalah "biasa makan daging atau tidak". Bukan 
masalah ada yang fakir/miskin atau ada yang kaya. Akan tetapi "bagaimana 
antara manusia yang ada ini bisa saling bersilaturahmi dan berakrab-akrab". 
Masalah inilah yang telah kita abaikan selama ini, sehingga kehidupan kita 
saat ini menjadi seperti amburadul "tidak ada saling menghargai", "tidak 
ada keramahan", "tidak tumbuh akhlak mulia", "di mana-mana terjadi 
pelecehan" dan kita saksikan akur itu sulit diatur.

Nah menurut saya, jika Panita Idul Adha dapat mengambil hikmah ini, insya 
Allah, keberadaan panitia akan sungguh-sungguh diharapkan oleh seluruh 
umat. Insya Allah, panitia tidak akan kepusingan lagi karena tidak ada 
orang yang mau menyalurkan hewan qurban kepada mereka.
Dapatkah panitia idul adha benar-benar menjadi fasilitator dalam membangun 
keakraban umat ini ?
Itulah sebuah tantangan untuk Anda seluruh panitia idul qurban.

>Wassalamu'alaikum wr. wb.
>Hamzah Sukma

Bagaimana pun saya mohon maaf kepada seluruh Panitia Idul Adha di mana pun 
Anda berada karena telah menyampaikan ide yang berani ini. Semoga Allah 
mengampuni saya dan mengampuni kita semua dari segala macam kesalahan, 
kebodohan dan kelalaian.

Alaikum salaam wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Lhokseumawe.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] MEMBANGUN KEAQRABAN DENGAN DAGING QURBAN !

2001-02-18 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Mudah-mudahan yang ingin saya sampaikan di bawah ini tidak khas Aceh.

Pagi-pagi sekali saya menelepon dua orang yang mengerti bahasa Arab. Yang 
seorang alumni S2 IAIN AR-RANIRY Banda Aceh dan seorang lagi alumni S1 IAIN 
SUMATERA UTARA. Dua-duanya cukup mengerti dengan bahasa Arab ini, misalnya 
tentang kata dasar dari suatu kata bahasa Arab yang sudah sehari-hari kita 
pakai sebagai bahasa kita. Dan ini tidak saya ragukan lagi, mereka 
sepertinya telah janjian untuk menjawab pertanyaan saya. Mereka semua 
memberikan jawaban yang sama persis kepada saya. Inilah yang ingin saya 
share dengan kita semua hari ini.

Kepada mereka saya mengajukan pertanyaan : apa makna kata "qurban" di dalam 
bahasa Arab yang sebenarnya ?

Kedua mereka memperkenalkan kepada saya beberapa kata-kata ini:

- Yaqrabu = mendekatkan
- Qarabaan/Qurban = benda / alat yang dipakai untuk mendekatkan
- Aqrab = sudah dekat
- Qarib = sangat dekat
- Taqrabu = mendekati
- Taqarub = saling mendekatkan

Nah, kesemua kata yang diperkenalkan kepada saya ini menarik perhatian saya 
dan memberikan inspirasi kepada saya bahwa "ibadah qurban bukanlah 
semata-mata menyembelih hewan qurban dan membagi-bagikan dagingnya kepada 
orang fakir/miskin dan orang lainnya". Dan memang, kalau nggak salah, Nabi 
Muhamaad (SAW) sendiri, tidak mau menerima sedekah melainkan hadiah, akan 
tetapi Nabi juga mau menerima pemberian daging qurban.

Sepertinya, sikap Nabi yang mau menerima daging qurban ini memberikan 
isyarat contoh bahwa daging qurban bisa dinikmati atau boleh diberikan 
kepada semua orang yang kita kenal atau tidak yang berada satu 
wilayah/tempat dengan kita. Gunanya  adalah untuk "saling mengakrabkan diri 
antara kita semua, antara "pengqurban" dan "penerima daging qurban". Jadi 
ibadah qurban adalah sarana untuk mengakrabkan diri di antara seluruh umat 
Islam.

Keakraban hanya bisa diperoleh jika kita pernah berkenalan (taqarub), 
sedangkan untuk berkenalan ini kita perlu untuk bertemu dan bertatap muka 
(majelis, jama'ah), saling mengenal nama dan sebutan masing-masing. Jika 
sudah akrab barulah akan timbul saling perduli (ukhuwah), setelah 
itu,  akan terjalinlah tali kasih dan sayang (silaturahmi). Semua umat 
Islam adalah wajib menjalin silaturahmi dengan makhluk lainnya.

Dengan pemahaman ini, jika kita ingin memulai membangun suatu persaudaraan 
atau masyarakat yang penuh dengan persaudaraan, maka kita haruslah 
membangun silaturahmi. Awal yang tepat untuk memulainya adalah dalam 
pelaksanaan ibadah qurban. Bisakah ?

Sebuah Pertanyaan kepada Panitia Qurban ?

Rasa-rasanya, pengertian di atas, jarang saya temukan di lingkungan kita 
saat ini. Ibadah qurban hanyalah sebuah ritual ibadah potong hewan tanpa 
memiliki makna khas "keakraban" di atas. Akibatnya, tak ada bekas-bekasnya 
setelah hari raya idul adha usai : apakah kita pernah berqurban (bagi 
pengqurban) dan apakah saya pernah menerima pemberian daging qurban dari 
seseorang (bagi penerima daging qurban). Keduanya tidak saling mengetahui 
apalagi saling mengenal dan perduli. Bahkan Panita Qurban sendiri tidak 
mengenal dan tidak dikenal oleh orang yang menerima daging qurban. Tragis 
bukan !?

Pertanyaannya sekarang adalah : "Mungkinkah dan bagaimana caranya, ibadah 
qurban kita jadikan sebagai sarana untuk saling mengenal (taqarub) di 
antara kita semua, terutama antara Pengqurban dan Penerima Daging Qurban ?".

Semoga akan ada yang berkenan menjawab dengan ikhlas dan mudah 
untuk  diamalkan.
Hanya kepada Allah kita semua mengabdi dan hanya kepada-Nya pula  kita 
memohon pertolongan. Tiadalah kekuatan dan kekuasaan tanpa kekuatan dan 
kekuasaan Allah yang diberikan kepada kita.

Maaf dan terima kasih atas perhatiannya dan Salaamun alaikum.

Lhokseumawe, 19 Februari 2001.
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Barang Siapa Membicarakan ... ?

2001-02-16 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

"Barang siapa membicarakan apa yang tidak bersangkutan dengan dirinya, akan 
mendengar apa yang tidak disenangi hatinya".

("Kisah Seribu Satu Malam", terjemahan berdasarkan Naskah Syria abad ke 
empatbelas oleh Husain Haddawy yang disunting oleh Muhsin Mahdi, terjemahan 
Inggris-Indonesia oleh Rahmani Astuti, Penerbit Mizan, Bandung, Cetakan 
XIV, Juli 2000, halaman 123)

Maaf dan terima kasih.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Bunga Bank [Re: Renungan Jum'at : Riba Satu Dirham !]

2001-02-09 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Al-hamdulillaah. Dialah yang menciptakan dan memelihara seluruh sistem di
bumi ini. Setiap sistem (baca: 'alam) selalu dilengkapi dengan
peraturan-peraturan (diin). Allah menciptakannya dengan kasih dan sayang
yang tak terbatas. Maka Dia jugalah yang berwenang memberi penilaian
terhadap suatu sistem yang dijalankan oleh makhluk-Nya (manusia, dll).
Semoga kita diberikan kemudahan oleh Allah untuk menjalankan sistem yang
diperuntukkan bagi kita. Itulah sistem Islam !

Terima kasih kepada Mas Suryo, yang telah menanggapi mail renungan saya.
Insya Allah, saya akan menanggapi sedikit saja tentang "RIBA",
yang selalu menjadi perdebatan itu.

At 02:18 PM 2/9/2001,"Mas SurYo" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
Saya yakin,
bahwa semua Umat Islam, dari kelompok/sekte/madzhab manapun akan
mengharamkan RIBA.
Pertanyaan yg masih jadi ganjalan
: Apakah
BUNGA BANK konvensional sama dengan RIBA ?.

Saya tidak ingin langsung menunjuk hidung dulu bahwa ini atau itu adalah
riba. Saya ingin mencoba mengungkap serba sedikit tentang definisi
"riba" itu dulu. Mudah-mudahan kita semua sepakat.

(1). Menurut "Kamus Pintar Agama Islam" karangan Drs. Cholil
Uman, Mas'ud Nawawi dan Mahmuddin, yang diterbitkan oleh Penerbit
"Citra Umbara" Bandung 1995,  yang dimaksud riba adalah
"Bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang, yaitu akad yang
terjadi dengan penukaran tertentu, tidak diketahui sama tidaknya atas
penukaran barang menurut syara' atau terlambat menerimanya dari akad
tersebut. 

Buku tersebut juga menjelaskan bahwa Riba diharamkan oleh Islam dan dapat
dibagi dalam beberapa macam:

(a). Riba Qardhi, yaitu amkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan bagi
yang mempiutangi, baik dalam prosentase atau yang lainnya.

(b). Riba Yad, yaitu peminjam dan yang meminjami bercerai dari tempat
akad sebelum timbang terima. Dalam keadaan demikian dikhawatirkan
terjadinya penyimpangan yang tidak diketahui kedua belah fihak.

(c). Riba Nasaa', yaitu memberikan hutang kepada orang lain dengan batas
waktu tertentu dan apabila terlambat mengembalikannya maka dinaikkan
jumlah/nilainya sebagai tambahan.

Jika kita perhatikan dari ketiga jenis riba tersebut, kalau boleh saya
menyimpulkannya, bahwa yang "dimaksud riba iadalah kelebihan
pengembalian yang ditetapkan di awal akad pinjam meminjam berdasarkan
nominal pinjamannya" atau "tambahan nilai yang ditetapkan di
awal peminjaman berdasarkan nominal pinjaman". 

Contohnya adalah :
Kasus Satu:
Si A meminjam uang kepada Si B sebanyak Rp.1.000.000,--. Pada awal
peminjaman, Si A dan Si B sepakat bahwa setelah 3 bulan Si A akan
mengembalikan kepada Si B dengan jumlah Rp.1.300.000. Dalam akad yang
dilakan oleh A dan B terdapat riba sebanyak Rp.300.000,-- (jumlah
pengembalian dikurangi jumlah peminjaman), karena angka ini telah
ditetapkan di awal akad pinjam-meminjam.

Kasus Dua:
Si A memberikan penawaran kepada siapa saja yang mau menyimpan uangnya
kepadanya, maka akan diberikan "bunga simpanan" sebesar 2%
setiap bulannya yang dihitung dari jumlah saldo simpanannya. Maka bunga
simpanan 2% yang telah ditetapkan di awal penyimpanan itulah
riba-nya.

Kasus Tiga:
Si A meminjam uang Rp. 1.000.000,- kepada Si B yang akan digunakan untuk
suatu usaha yang halal menurut syara'. Si A berjanji akan
mengembalikannya setelah 3 bulan dan Si B setuju agar Si A mengembalikan
dengan jumlah yang sama. Setelah tiga bulan, benar Si A mengembalikannya
kepada Si B sebesar Rp.1.000.000,--. Akan tetapi selain itu, Si A
memberikan uang sejumlah Rp.500.000,- kepada Si B sebagai hadiah dan rasa
terima kasih karena dengan uang yang dipinjamkan Si B itu, Si A
memperoleh penghasilan yang banyak dan uang Rp.500.000,-- yang diberikan
kepada Si B itu adalah sebagaian kecil dari keuntungan usahanya. 

Di sini tidak ada riba !, karena uang sejumlah Rp.500.000,- itu tidak
ditetapkan di awal akad peminjaman di antara Si A dan Si B. Si A
memberikan uang itu kepada Si B dengan senang hati dan ikhlas.

Dalam hal
ini tentunya masing-masing kelompok memiliki alasan, apakah menghalalkan
atau mengharamkan atau mensyubhatkan. Konsekwensi dari masing-masing
alasan akan berdampak terhadap Legitimasi BANK KONVENSIONAL bagi Umat
Islam.
Kalau ada yg ingin berkomentar beserta
alasannya yg akurat (Nash) , saya akan sangat berterima kasih sekali

Wassalaam.
 
Jika uraian di atas boleh dipercaya, saya fikir, Mas Suryo sudah dapat
menilai sendiri riba tidaknya "Sistem Simpan Pinjam" yang
dilakukan oleh Bank Konvensional. Dan bagaimana pula dengan Sistem Bank
Perkreditan Syari'ah ? Akan benar-benar non riba ? Kita tungga para Ahli
BPR Syari'ah yang ada di milis ini untuk menjelaskannya.

Mari kita galang kekuatan ekonomi kita dengan Sistem Ekonomi Non Riba.
Semoga dengan demikian, uang dan harta yang kita miliki benar-benar
bersih dan suci dari hal-hal yang dilarang Allah kita melakuk

[RantauNet] Renungan Jum'at : Riba Satu Dirham !

2001-02-08 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Marilah kita renungkan sebuah hadits berikut ini. Bagi yang mampu 
memahaminya, mohon dishare ke kita semua pengalaman dan pendapatnya, semoga 
kita semua benar-benar menjadi hamba Allah yang bertaqwa:

Nabi s.a.w. bersabda; ''Satu dirham riba yang dimakan oleh setengah yang 
mengetahui, lebih berat disisi Allah daripada dosanya 36 kali perzinaan.''
(Riwayat Ahmad & Atthabarani dari Abdullah b. Handhalah)

Percaya ? Kalau tidak percaya, coba saja, insya Allah akan segera dapat 
merasakan hasilnya !
Kalau percaya, insya Allah, Anda adalah orang beruntung yang mendapatkan 
hidayah Allah dalam keadaan dikasihi dan disayangi Allah.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Berbohong ?

2001-01-31 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Berbohong ?

Apa itu berbohong ? Berbohong berasal dari kata "bohong", yang artinya 
"kalau tidak berkata benar ya bohong !". Begitulah kira-kira arti 
gampangnya. Kalau kita "berkata benar", berarti kita tidak bohong. Benarkah 
kita sudah berkata benar ?

Hari-hari ini, banyak orang berkata "dia itu telah berbohong". Akan tetapi 
saya sendiri tidak tahu apakah yang berkata itu telah "berkata benar". 
Sepertinya saya harus memohon bantuan Saudara-Saudara semua untuk 
mendeskripsikan "apa beda antara bohong dan benar" itu.

Kebingungan saya adalah dalam pandangan saya "ada orang berkata benar 
dikatakan bohong dan ada orang berkata bohong dikatakan benar". Ini namanya 
terbalik-balik bukan ?
Jadi saya mohon bantuan Anda semua-lah untuk menjelaskannya.

Mohon maaf dan terima kasih.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Demokrasi Islam [Re: [RantauNet] Siapa mau menjadi KorbanBerita ?]

2001-01-19 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismllaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim.

At 13:07 2001-01-18, you wrote:

>Assalamu'alaikum wr., wb.
>
>Talabiah dulu ambo mohon ma'af ka Pak Syaifuddin. Ambo punyo komentar agak
>sapatah duo patah.
>
>Pak Syaifuddin manyabuikkan tantang Demokrasi Islam vs Demokrasi
>non-Islam. Ambo salamo dikampus sanantiaso terlibat dalam masalah
>'demokrasi' baik itu dalam kehidupan berorganisasi maupun dalam lingkungan
>karajo antaro kawan sairiang, dosen, satpam, atau tukang sapu.
>
>Ambo manyimak juo kehidupan demokrasi di nagari Indonesia ko. Demokrasi
>nan dibaokan Soeharto nan katonyo demokrasi Pancasila, demokrasi zaman Pak
>Habibie, dan terakhir demokrasi zaman Gusdur.
>
>Maikuik-i kato Pak Syaifuddin untuak bademokrasi sacaro Islam, ambo takuik
>kalau apo nan alah ambo alami ataupun lakukan salamo ko bukan demokrasi
>Islami. Mohon penjelasan Pak Syaifuddin, dek ambo iyo masih mudo
>bana. Umua alun sataun jaguang, darah alun satampuak pinang. Banyak dunia
>nan alun ambo sibak lai. Apokah garan demokrasi Islam tu.. apokah
>demokrasi zaman Gus Dur adolah sasuai jo demokrasi Islam?

Sanak hambo Budi Indra, maafkan hambo bahaso tulisan hambo alah mambawo 
sanak ka bapikie bahaso 'seolah-olah' hambo iko adolah salah surang nan 
paling mandukung Gus Dur, hambo nampak mambelo-belo Gus Dur (sarupo nan 
dipikiekan dek sanak hambo DN). Taruih tarang se, hambo indak 
kenal-mengenal jo Gus Dur bahkan hambo pun indak pernah menjadi anggota NU 
sehinggo hambo harus mambelo Gus Dur.

Jadi, kok tulisan hambo mangecekkan "demokrasi Islam" dan kemudian 
statement iko, sanak Budi  hubuangkan jo "demokrasi ala Gus Dur sebagai 
hambo kecekkan adolah sasuai jo demokrasi Islam", iko alah terjadi salah 
tafsir baliak, dek karano dalam tulisan hambo tentang statemen hambo -babi 
halal- yang sabalun iko. Hambo indak pernah mangecekkan bahaso demokrasi 
Gus Dur adolah demokrasi nan sasuai jo demokrasi Islam.

Hambo raso, elok Sanak Hambo Budi baco baliak apo nan alah hambo makasuik 
jo "demokrasi Islam" di bawah iko:

 > Sanak hambo DN, demokrasi Islam tu babedo jo demokrasi non-Islam. Demokrasi
 > awak basandi syarak dan syarak awak basandi kitabullah. Jadi meskipun ciek
 > nan mangecek asal batue dan sasuai jo syarak, mako baliaulah nan harus awak
 > turuik. Banyak pun urang nan mengecekkan, tetapi berado dalam kejahilan dan
 > indak basandi syarak, "haram" awak turuikan.
 >

Apo nan hambo kecekkan itu sabanano adolah filsafat urang awak zaman daulu :
"Adaik (demokrasi) basandi Syarak. Syarak basandi kitabullah". Jadi 
falsafah Minang iko adolah nan paling pas manuruik hambo untuk manjalehkan 
ba'a "demokrasi Islam itu". Awak melaksanaknan adaik kebiasaan awak (apo 
sajo kegiatannyo : politik, ekonomi, sosial, teknologi, dls) itu selalu 
basandi atau berdasarkan kapado "syarak" atau hukum agama Islam. Sadangkan 
Syarak nan awak ikuti adolah nan basindi ka Kitabullah yaitu Al-Qur'an dan 
Sunnah Rasulullah (SAW). Nan bertentangan jo itu bararti tatulak atau batal 
atau haram awak lakukan.

Kini awak dapek manilai surang, demokrasi ala sia nan "basandi syarak, yan 
syaraknyo basandi kitabullah" tu ? Demokrasi ala Sukarno, demokrasi ala 
Hatta, demokrasi ala Adam Malik, demokrasi ala Hamengku Buwono X, demokrasi 
ala Habibi, demokrasi ala Gus Dur, demokrasi ala Megawati, demokrasi ala 
PDI-P, demokrasi ala Golkar atau nan ma lainnyo ? Dek karano sanak Budi 
alah banyak pengalaman bademo krasi, tantulah Sanak Budi alah dapek 
manjewekno surang. Iyo indak ?

>Tarimokasih sabalunno. Banyak maaf.
>Wassalamu'alaikum wr., wb.
>Rajomudo

Samo-samo dan As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Siapa mau menjadi Korban Berita ?

2001-01-11 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Sanak hambo sadono nan hambo cintoi, ba'a kabano di sinan ?
Insya Allah, kasado alahe nan awak butuhkan tacukuikkan handaknya. Semoga 
keselamatan dunia dan akhirat selalu dilimpahkan Allah ka sanak kasadono. 
Rahmat dan barokat-Nya juo dapek awak rasoan kehadirannya di tangah awak.
---
Allohuma, Astaghfirullah Al-Adzhim, Astaghfirullah Al-Adzhim, 
Astaghfirullah Al-Adzhim. Ya Allah, ya Tuhanku, ampunilah aku karena 
ternyata tulisanku di milis ini telah disalah fahami oleh beberapa 
Saudaraku. Engkau tentulah Maha Tahu apa niatku menuliskan tulisan ini dan 
mengirimkannya ke milis ini. Ya Allah, ampunilah aku.
---

Kapado sanak hambo nan alah tasalah faham jo tulisan hambo iko, hambo mohon 
dimaafkan lahie jo bathin. Niaik hambo mangirimkan tulisan ko tidak lain 
supayo awak ko tahinda dari dosa-dosa nan dilakukan urang lain dan juo 
tahinda dari dosa menggunjing urang nan sabanano indak awak paraluan dan 
indak ado guno untuak awak taruihkan.

Awakko urang Islam. Awakko muslim nan barusaho mandanga dan patuah apo 
kecek Allah sebagai "Rabb" dan "Hu" awak kasadono. Awak disuruah untuk 
saling mengingekkan hal-hal nan haq (kebenaran) dalam kesabaran (semoga 
Allah memberi kesabaran yang cukup kepadaku).

At 22:52 2001-01-11, Sanak Dedi wrote:
>Nah, lah katahuan baraso Tuan Pudin salah surang pandukuang buto Pak Gus
>"Buto" Dur.

Sanak hambo DN, jan awak ulang dan taruihkan kato-kato iko. Jan awak 
cime'ehkan ciptaan Allah. Inyo tu diciptakan Allah sarupo tu ado makasuik 
Allah nan awak alun tahu hikmahnyo. Maafkan hambo.

>O Tuan Pudin, awak indak asal malutok se barita nan dibaco/didanga/dicaliak
>doh, sarupo nan Tuan katokan tu. Ambo yakin dunsanak awak lai reso jo pareso
>bagai tu mah.

Sanak Hambo DN, marilah awak berbuat sesuatu diawali jo "basmallah" supayo 
Allah selalu membimbing awak ka perbuatan nan haq dan elok. Nan haq dan 
elok tu adolah, awak tu babuek sasuai jo ilmu dan wewenang awak. Ilmu itu 
makasuiknyo adolah sesuatu nan awak sabana mengetahuinyo secaro haq. 
Wewenang tu makasuiknyo adolah "kok awak indak mandapek amanah untuk 
menjadi hakim, janlah menghakimi apo nan di luar tanggung jawek awak".

>Tapi sabalun jauah ado partanyaan ciek, ka Tuan. Apo Tuan picayo jo kamajuan
>teknologi, samisal tipi tun. Kalau Nyiak Gus Dur nan 'mangaku-ngaku Presiden
>tu, mangecek, dan disiarkan dek tipi, kudian kito caliak dan danga kecek-e,
>Apo Tuan ndak yakin? Kalau surang urang se nan mangatokan, baraso Gus Dur tu
>ndak parnah bacarito "aadkjHFlkhvfKFDJ" tu mangatokan sarupo tu, dan banyak
>urang banyak mangatokan baraso Gus Dur ado mangecekan "aadkjHFlkhvfKFDJ".
>Apokoh urang banyak tun dinamokan Lah Tamakan Barito Bohong? 'A iyo ndak
>tamakan dek agak-agak ambo doh.

Sanak hambo DN, demokrasi Islam tu babedo jo demokrasi non-Islam. Demokrasi 
awak basandi  syarak dan syarak awak basandi kitabullah. Jadi meskipun ciek 
nan mangecek asal batue dan sasuai jo syarak, mako baliaulah nan harus awak 
turuik. Banyak pun urang nan mengecekkan, tetapi berado dalam kejahilan dan 
indak basandi syarak, "haram" awak turuikan.

Marilah awak ko konsisten jo keislaman awak. Kok awak bademokrasi, marilah 
awak bademokrasi jo caro Islam jan jo caro non-Islam bademokrasi.

Maafkan hambo.

As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Siapa mau menjadi Korban Berita ?

2001-01-11 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Saya sedikit "geleng-geleng kepala" dengan kelakuan para peserta milis 
Indonesia termasuk milis yang terhormat ini.

Mengapa ?

+ Karena mereka mudah terhasut oleh berita !

Siapa bilang, kami ini bukannya orang-orang bodoh ?

+ Karena jika ada sebuah berita yang menyangkut seseorang dan orang 
tersebut yang menjadi
berita misalnya, maka yang langsung disalahkan atau dipuji adalah "orang 
yang menjadi berita" itu sendiri.

Kan wajar kita salahkan, bila misalnya Si Gus Dur itu kata-katanya asal 
mengucap saja ?

+ Ya, sepertinya Anda memang benar, karena begitulah yang tertulis di koran 
atau yang terdengar di radio atau yang terlihat di tivi. Tapi coba jawab 
pertanyaan ini "Anda mengikuti perbincangan mereka dari awal nggak ?", 
karena bila berita yang disampaikan hanya sepotong-sepotong maka hasilnya 
akan berbeda dengan bila kita mengikutinya dari awal sehingga konteknya 
bisa jelas dan jelas juga kemana arahnya.

Ya, masak koran atau radio atau tivi itu berbohong. Kalau berbohong kan 
nanti nggak laku.

+ Siapa bisa menjamin mereka selalu jujur dalam memberitakan. Paling tidak, 
bila mereka tidak memberitakan sesuai konteks-nya karena menutupi sebagian 
beritanya dan membeberkan bagian berita tertentu saja sehingga dapat 
memberikan pemahaman tertentu, mereka sudah dapat dikatakan tidak jujur. 
Jika penyampai berita yang "berbuat dosa" kok orang yang di dalam berita 
itu yang kita salahkan dengan "menghukumnya melakukan dosa" ? Dalam hal ini 
kita sudah melakukan sebuah dosa karena mengabaikan peringatan Allah pada 
Al-Qur'an Surat Al-Hujuraat ayat 6:

***49:6***
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik [maksudnya 
orang yang sering berbuat dosa - penulis] membawa suatu berita [termasuk 
pembawa berita adalah koran, siaran berita radio, siaran berita tivi - 
penulis], maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu 
musibah kepada suatu kaum [misalnya orang yang diberitakan - penulis] tanpa 
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu 
[karena kita kemudian menjadi penggunjing dan menghukum orang itu secara 
salah].

+ Kalau begitu yang menjadi korban berita ?
Yang menjadi korban adalah pertama, orang yang diberitakan dan kedua orang 
yang membaca beritanya karena membeli berita yang menyebabkan dia 
berdosa.  Sedangkan si pembawa berita kesenangan menikmati oplah korannya 
yang melimpah dengan hasil penjualan yang lumayan.

Jika Anda termasuk orang yang paling suka dihasut oleh berita, semoga Anda 
dapat menyadarinya mulai sekarang ini. Jangan korbankan diri Anda dan 
keluarga Anda ke dalam api neraka untuk membela orang fasik !

Siapa mau menjadi korban berita ?

Coba saja, nanti akan dapat bermimpi ketemu setan yang berpesta pora 
menjamu Anda. Mau ?

Mohon maaf dan terima kasih.
As-Salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Kalender Hijriah Plus Jadwal Shalat Gratis !

2000-12-27 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Manolah sanak hambo nan di balerong ko...
Nampaknyo pado pulang kampuang kasadono yo. Indak ba'a lah sabara sajo nan 
ado kini.

Alah sabulan awak bapuaso,
alah sabulan pulo awak mauji iman awak ko,
semoga sukseslah handaknyo,
hati awak dibarasiahkan Allah dari doso,
sahinggo hiduik awak indaklah sio-sio.

Insya Allaah, Idul Fitri kini kito diagih
supayo awak dapek malaksanakan amal nan salih
indak ado lai nan diindakkan karano hati alah baliak ka fitrah
dek barugamo manjadi taraso mudah.
Al-Hamdu lillaah.

Salamaik Idul Fitri
Mohon maaf lahir jo bathin.


Kok sanak namuah mandapekkan jadawal/kalender hijriyah nan labiah reliable, 
nan dilangko'i jo jadwal shalat nan dapek awak set surang,
cubolah subscribe di mailing list "pasar-muslim". Baitu awak terdaftar milis 
tu akan sacaro ostosmastis mengirimkan file "salatime.zip". Cubolah 
mandaftar jo mangirimkan mail kosong ka siko :
[EMAIL PROTECTED]

Mo kasih yo.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.




Original Message Follows
From: Elthaf <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: "'[EMAIL PROTECTED]'" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [RantauNet] Kalender Sepanjang Tahun (Virus Checked)
Date: Wed, 27 Dec 2000 22:16:12 +0700

Uda Muchti,
Ambopun baitu juo, wakatu ambo cubo ka kalender hijriah, indak
cocoknyo doh, masak alun juo salasai puaso, lamo bana hari ka rayo dek nyo,
ha..ha..
Tapi baitulah da, nan ambopun manarimo dari konco ambo bantuak itu,
jadi kito pakai yang tahun masehi sajolah dulu, sambia kito lacak baa nan
karancak sasuai kandak, kan baitu...
Taqabbalallaahu Minna Waminkum. Taqabballaahu Ya Kariim.
Salamaik rayo 1421 H, mohon maaf laia jo batin.
Wassalam
Add. Elthaf


 > --
 > From:Muchti A. Dani[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 > Reply To:[EMAIL PROTECTED]
 > Sent:Wednesday, 27 12, 2000 11:27 AM
 > To:  RantauNet E-mail Group
 > Subject: Re: [RantauNet] Kalender Sepanjang Tahun (Virus Checked)
 >
 > Elthaf,
 >
 > Mulo-mula agak badabok juo darah mambuka FA .exe ko El. Tapi dek karano
 > dari
 > Elthaf, ambo yakin pasti alah bausia sagalo macam viruihno.
 > Sayang Kue Ari Rayo nan iko "salah resep" barangkali El. Ari ko batua
 > tanggal 27 Desember 2000, tapi kalau dipindah ka Hijriah, nan kecekno
 > hari ko tanggal 26 Ramadhan 1421. Jadi talaik limo ari.
 > Ambo cari-cari tampaik manyetelno indak basuo.
 > Sampaikan sajolah salam ambo ka angku Imam Abd. Mujib (nan punyo kopi
 > raik).
 >
 > Taqabbalallaahu Minna Waminkum. Taqabballaahu Ya Kariim.
 > SELAMAT IDUL FITRI 1421H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.
 >
 > Muchti A. Dani St. Batuah
 >
 > - Original Message -
 > From: Boes Roestam <[EMAIL PROTECTED]>
 > To: <[EMAIL PROTECTED]>
 > Sent: Wednesday, December 27, 2000 6:22 AM
 > Subject: Re: [RantauNet] Kalender Sepanjang Tahun (Virus Checked)
 >
 >
 > > Tarimo kasih Add. El. iyo lamak "kue ari rayo" ko, ba bagai macam
 > > warnonyo.
 > >
 > > wass,
 > > Boes
 > >
 > > - Original Message -
 > > From: Elthaf <[EMAIL PROTECTED]>
 > > To: <[EMAIL PROTECTED]>
 > > Sent: Tuesday, December 26, 2000 8:15 AM
 > > Subject: [RantauNet] Kalender Sepanjang Tahun (Virus Checked)
 > >
 > >
 > > >
 > > >
 > > >
 > > > > Menyambut Hari Rayo 1421 H, iko ambo kirimkan Kalender sepanjang
 > > > > tahun sebagai "kue rayo"., maaf kalau indak suko atau manggaduah
 > mail
 > > box
 > > > > sanak.
 > > > > Kalender ko sangaik banyak gunonyo, karano kito bisa macaliak
 > > > > tanggal 1-1-1960 tu hari apo, atau 1-1-2005 hari apo, kalender ko
 > sacaro
 > > > > otomatis  akan manandoi tanggal hari ko.
 > > > > Maaf, bagi yang nggak berkenan atau manggaduah mail box sanak.
 > > > > Wass.
 > > > > Elthaf, '80
 > > > >
 > > > >
 > > > >  <>
 > > > >
 > > > >
 > > >
 > >
 > >
 > > RantauNet http://www.rantaunet.com
 > > =
 > > Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
 > > http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
 > >
 > > Atau kirimkan email
 > > Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
 > > Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
 > > - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
 > > - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
 > > Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
 &

Tolong .... Re: [RantauNet] [forum-zis] Article rejected, un-authorizedposter of forum-zis@egroups.com

2000-12-23 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Hallo Sanak hambo rang Dapue Rantau Net.
Nampaknyo iko ado kesalahan dari dapue Rantau-net, ado nan alah
mamasuakan alamat milis [EMAIL PROTECTED] sebagai peserta milis
[EMAIL PROTECTED] Iko namonyo "Cross-posting" antar
milis. Dan itu ditulak dek egroups.com tampek milis forum-zis iko
dibuek.

Tolong dicabuik sajo alamat [EMAIL PROTECTED] di daftar peserta 

[EMAIL PROTECTED], supayo pasan "Article rejected, ..."
iko indak tarulang baliak. Alah ratusan buah mail iko manyamak di
forum-zis dan dapek dikecekkan "spamming". Maaf lah yo. Tarimo
kasiah.

Salam
Pudin



At 10:05 2000-12-23, you wrote:
Article rejected, un-authorized poster of
[EMAIL PROTECTED]
Received: from fg.egroups.com [208.50.144.70] by usindo.com
  (SMTPD32-6.00) id A6352AC01D2; Fri, 22 Dec 2000 19:04:21
-0800
X-eGroups-Return:
[EMAIL PROTECTED]
Received: from [10.1.4.55] by fg.egroups.com with NNFMP; 23 Dec 2000
03:00:36 -
X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED]
Received: (EGP: mail-6_3_1_3); 23 Dec 2000 03:00:17 -
Received: (qmail 27821 invoked from network); 23 Dec 2000 03:00:17
-
Received: from unknown (10.1.10.27) by l9.egroups.com with QMQP; 23 Dec
2000 03:00:17 -
Received: from unknown (HELO rantaunet.com) (63.194.204.21) by mta2 with
SMTP; 23 Dec 2000 03:00:07 -
Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
X-eGroups-From: [EMAIL PROTECTED]
From: [EMAIL PROTECTED]
MIME-Version: 1.0
Mailing-List: list [EMAIL PROTECTED]; contact
[EMAIL PROTECTED]
Delivered-To: mailing list [EMAIL PROTECTED]
Precedence: bulk
List-Unsubscribe:

Date: Fri, 22 Dec 2000 19:03:51 -0800
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [forum-zis] Article rejected, un-authorized poster of
[EMAIL PROTECTED]
Content-Type: text/plain; charset=US-ASCII
Content-Transfer-Encoding: 7bit

Article rejected, un-authorized poster of [EMAIL PROTECTED]
Received: from ef.egroups.com [64.211.240.229] by usindo.com
  (SMTPD32-6.00) id A6152AA01D2; Fri, 22 Dec 2000 19:03:49
-0800
X-eGroups-Return:
[EMAIL PROTECTED]
Received: from [10.1.4.53] by ef.egroups.com with NNFMP; 23 Dec 2000
03:00:04 -
X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED]
Received: (EGP: mail-6_3_1_3); 23 Dec 2000 03:00:03 -
Received: (qmail 76572 invoked from network); 23 Dec 2000 03:00:03
-
Received: from unknown (10.1.10.26) by l7.egroups.com with QMQP; 23 Dec
2000 03:00:03 -
Received: from unknown (HELO rantaunet.com) (63.194.204.21) by mta1 with
SMTP; 23 Dec 2000 02:59:57 -
Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
X-eGroups-From: [EMAIL PROTECTED]
From: [EMAIL PROTECTED]
MIME-Version: 1.0
Mailing-List: list [EMAIL PROTECTED]; contact
[EMAIL PROTECTED]
Delivered-To: mailing list [EMAIL PROTECTED]
Precedence: bulk
List-Unsubscribe:

Date: Fri, 22 Dec 2000 19:03:41 -0800
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [forum-zis] Article rejected, un-authorized poster of
[EMAIL PROTECTED]
Content-Type: text/plain; charset=US-ASCII
Content-Transfer-Encoding: 7bit

Article rejected, un-authorized poster of [EMAIL PROTECTED]
Received: from fl.egroups.com [64.211.240.233] by usindo.com
  (SMTPD32-6.00) id A60C2A801D2; Fri, 22 Dec 2000 19:03:40
-0800
X-eGroups-Return:
[EMAIL PROTECTED]
Received: from [10.1.4.54] by fl.egroups.com with NNFMP; 23 Dec 2000
02:59:55 -
X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED]
Received: (EGP: mail-6_3_1_3); 23 Dec 2000 02:59:45 -
Received: (qmail 70832 invoked from network); 23 Dec 2000 02:59:45
-
Received: from unknown (10.1.10.27) by l8.egroups.com with QMQP; 23 Dec
2000 02:59:45 -
Received: from unknown (HELO rantaunet.com) (63.194.204.21) by mta2 with
SMTP; 23 Dec 2000 02:59:39 -
Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
X-eGroups-From: [EMAIL PROTECTED]
From: [EMAIL PROTECTED]
MIME-Version: 1.0
Mailing-List: list [EMAIL PROTECTED]; contact
[EMAIL PROTECTED]
Delivered-To: mailing list [EMAIL PROTECTED]
Precedence: bulk
List-Unsubscribe:

Date: Fri, 22 Dec 2000 19:03:23 -0800
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [forum-zis] Article rejected, un-authorized poster of
[EMAIL PROTECTED]
Content-Type: text/plain; charset=US-ASCII
Content-Transfer-Encoding: 7bit

Article rejected, un-authorized poster of [EMAIL PROTECTED]
Received: from fj.egroups.com [64.211.240.231] by usindo.com
  (SMTPD32-6.00) id A5F92A701D2; Fri, 22 Dec 2000 19:03:21
-0800
X-eGroups-Return:
[EMAIL PROTECTED]
Received: from [10.1.4.52] by fj.egroups.com with NNFMP; 23 Dec 2000
02:59:36 -
X-Sender: [EMAIL PROTECTED]
X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED]
Received: (EGP: mail-6_3_1_3); 23 Dec 2000 02:59:33 -
Received: (qmail 79179 invoked from network); 23 Dec 2000 02:59:31
-
Received: from unknown (10.1.10.142) by m8.onelist.org with QMQP; 23 Dec
2000 02:59:31 -
Received: from unknown (HELO rantaunet.com) (63.194.204.21) by mta3 with
SMTP; 23 Dec 2000 04:00:28 -
Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]>

[RantauNet] Orang Dewasa dan Kebenaran Islam

2000-12-16 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
buruntungan-keberuntungan kepada mereka.

Marilah kita menjadi orang  yang dewasa dan beraqal karena dengan demikian 
terbukalah kesempatan bagi kita untuk menerima keberuntungan-keberuntungan 
dari kasih sayang Allah.

Mohon maaf, terima kasih dan selamat dan sukseslah berpuasanya.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

Atau kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Kebenaran ?

2000-12-16 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
 masing-masing dan juga sesuai
dengan kebutuhan dan kamampuan universal manusia. Karena manusia itu
diciptakan oleh Allah, maka Allah-lah yang sungguh-sungguh Maha
Mengetahui segala sesuatu tentang tubuh dan diri kita.

Agaknya saya cukupkan perbincangan kita hari ini. Meskipun agak sedikit
"berat", tema ini menarik juga untuk kita bicarakan untuk
memperkokoh keimanan kita. Keimanan tidak hanya sekesar kepercayaan dan
keyakinan, akan tetapi kepercayaan dan keyakinan itu sungguh-sungguh
dapat difahami kebenarannya secara nyata dengan akal dan ilmu
pengetahuan.

Demikian, mohon maaf, dan terima kasih atas segala perhatiannya.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



Re: [RantauNet] Bagaimana..?

2000-11-12 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Semua pujian sebenarnya adalah milik Allah. Karena Dia-lah kita dapat
hidup di bumi ini dan karena Allah jugalah kita bisa bertemu hari ini.
Dia Tuhan yang patut kita mengabdi kepada-Nya. Tuhan-tuhan yang lain
tiada yang layak kita sembah, sebab yang selain Allah adalah makhluk
Allah sama seperti kita juga.

Saudaraku Mulyadi, Anda tidak sendirian menanyakan tentang ayat 62 dari
Surat Al Baqarah ini. Egoisme kita akan selalu mengatakan "kok orang
Yahudi, Nasrani dan Shabi'in bisa sama-sama masuk surga ?".

Coba mari periksa terjemahan bebas dari Departemen Agama  berikut
ini:

***Al Qur'an Surat Al-Baqarah[2]:62***  
62 Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin [56], siapa saja diantara mereka
yang benar-benar beriman kepada Allah [57], hari kemudian dan beramal
saleh [58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak
ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.

[56] Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at Nabi-nabi zaman
dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.

[57] Orang-orang mu'min begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin
yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., 
percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka
mendapat pahala dari Allah.

[58] Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik
yang berhubungan dengan agama atau tidak.
end kutipan

Kata kunci yang harus kita perhatikan dalam membahas ayat terjemahan ini
adalah "mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh". Kata-kata Yahudi atau Nasrani
atau Mu'min atau Shabi'in itu hanya menyebut kelompok manusia (karena
pada saat itu merekalah yang paling dikenal). Jika pada saat itu di
Makkah juga berkembang dan terkenal agama Hindu atau Budha, mungkinnya
kata "Hindu dan Budha" ini akan disebut Allah juga dalam ayat
ini.

(1). Benar-benar beriman kepada Allah itu maksudnya :
- Tiada tuhan yang mereka sembah selain hanya Allah.
- Tiada petunjuk yang mereka patuhi kecuali petunjuk Allah.
- Tiada larangan yang mereka patuhi kecuali larangan Allah.
- Tiada harapan meminta pertolongan dan rizki kecuali kepada Allah.
- Tiada yang mereka khawatirkan kecuali kemurkaan (marahnya) Allah
kepadanya.

Adakah kita termasuk di dalamnya ? Insya Allah, semoga Allah memberikan
kemudahan untuk itu kepada kita semua.

(2). Beriman (tentang adanya) hari kemudian:
Zaman dulu hingga sekarang ini, masih ada orang yang tidak mempercayai
"hari akhirat" itu. Jika ada manusia yang mengimani adanya
"hari kemudian" ini sedangkan dia adalah orang-orang yang
benar-benar beriman, mungkin mereka inilah yang akan masuk ke dalam
kelompok orang yang berhak menerima pahala.

Adakah kita termasuk orang yang beriman kepada hari akhirat ini ? Insya
Allah, ya.

(3). Beramal Saleh
Beramal artinya "melakukan perbuatan" atau
"berkegiatan". Saleh artinya "baik, bermanfaat, tiada
mudharat di dalamnya atau tiada mencampurkan yang baik dan buruk".
Jadi "beramal saleh" itu memiliki makna "melakukan
perbuatan apa saja yang halal dan haq, yang di dalamnya mengandung
manfaat dan tidak mengandung mudharat". 

(4). Mereka menerima pahala dari Allah ta'ala berupa : tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. 
Marilah kita bayangkan, dengan hanya melakukan yang tiga ini saja kita
sudah memperoleh pahala, apatah lagi jika kita mampu melakukan
ibadah-ibadah yang lebih dari itu. Pantas saja, Islam ini digelari
sebagai "Rahmat untuk seluruh alam", sebab apa pun yang
dilakukan oleh seorang islam yang mukmin itu memang selalu bermanfaat dan
tiada  sedikit pun mudaharatnya. 

Mampukah kita melakukannya ? Insya Allah, dengan memohon bimbingan dan
petunjuk Allah, kita akan mampu melaksanakannya. Syaratnya minimal
hanyalah 1-2-3 yang disebutkan di atas.

Saudaraku Mulyadi yang disayangi Allah, percayakah Anda bahwa Allah
sungguh menyayangi Anda hari ini ? Cubalah ingat-ingat satu saja bukti
sayangnya (rahiim) Allah kepada Anda hari ini. 

Maafkan saya, jika dalam penuturan mail ini terdapat hal-hal yang tidak
pada tempatnya. Hanya kepada Allah kita memohon petunjuk dan bimbingan
hidup di bumi ini.

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifddin Ma'rifatullah

At 08:19 AM 11/13/00, MULYADI wrote:
assalamu'alaikum wr.rb

Saya hanya sekedar ingin tahu sedikit penjelasan dari buya-buya di
sini
mengenai Surat Al-baqarah 62.

Soalnya kalau orang awam yg membaca ayat tsb bisa lain maknanya 
( mereka akan berkata : walaupun kita berbeda agama tapi kalau saya
menjalankan hukum yg sebenarnya, misalnya saya menjalankan ajaran seperti
yg
di lakukan nabi Isa, nabi Musa dan nabi Daud,"ajaran
terdahulu"  bukan agama
yg di buat-buat sekarang ini. ) maka kita semua akan masuk sorga. 

mudah-mudahan inti pertanyaan saya jelas bagi buya, InsyaAllah.

wassalam



RE: [RantauNet] Syariat Islam di Minangkabau ....?

2000-11-05 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Jo semangat "basmallah" ko, hambo maajak sanak hambo kasadono, "marilah
awak saling tolong menolong, bantu membantu, sayang menyayangi dalam
menegakkan Dien Allah di bumi". 

Penerapan syari'at Islam di Ranah Minang, indaklah semato-mato "mamotong
tangan urang nan mancilok hinggo kuduang atau marajam urang nan bazina atau
memakai jilbab ka padusi", tetapi labiah dari itu, penerapan syariat Islam
di Ranah Minang adolah "mambangkik batang nan tarandam" sumangaik Rang
Minang untuak kumbali jaya di dalam kasih sayang Allah. Ranah Minang
menjadi salah satu khazanah kebudayaan islam di Nusantara yang paling
diperhitungkan dari mano sajo urang mengenal Islam. 

Dien Allah bermakna sebagai keadilan berdasarkan petunjuk Allah. Keadilan
untuk semua makluk oleh manusia sabagai Khalifah Allah di bumi dan baitu
juo keadilan manusia kapado diri tubuh inyo surang. Keadilan adolah untuk
kasadoalahe. 

Untuk managakkan diparalukan KEBERANIAN (sarupo nan dikecekkan sanak hambo
Rinalvi). Tetapi keberanian sajo indak cukuik doh. Awak paralu pulo ado
IMAN KAPADO sia nan mambuek Dien tu, bahaso awak ko iyo bana marasokan
INDAK ADO TUHAN NAN PATUIK AWAK IKUTI PATUNJUKNYO, SELAIN ALLAH. Kok itu
alah cukuik, insya Allah, keberanian itu ka tibo juo. Akan tetapi IMAN sajo
alun cukuik juo doh, paralu juo ILMU ba'a caronyo menegakkan syariat Islam
sasuai bana jo patunjuk Allah dan sasuai bana jo sumangaik "basmallah" tu.

Iman alah cukuik, Ilmu alah cukuik, apo lai nan diparalukan ? Indak ado nan
lain kecuali ma-AMAL-kannyo. Sakali ma-amal-kannyo, raso-raso takuik bana.
Duo kali ma-amal-kannyo, masih ado juo takuik-takuiknyo. Katigo kali
mancuboan, alah bakurang takuiknyo. Kok alah barulangkali awak lakukan,
Insya Allah, raso takuik, raso malu, raso minder dan sagalo macam nan
negatif tu, insya Allah alah indak ado lai - awak basumangaik apo sajo nan
disuruah Allah ka awak.

Kiniko caro partamo : apo nan ka awak pabuek agar syari'at Islam dapek
dilaksanakan di Ranah Minang ?

Hambo picayo, di milis iko banyak nan ahli di bidang Psikologi Masyarakat,
Psikologi Budaya, atau Sosiology atau Antropologi Budaya, Psikologi Agama,
bidang-bidang lain nan terkaik jo penegakan syariat Islam ko. Hambo picayo
juo, mareka-mareka itu indak akan anok-anok sajo atau asal pandai basilek
lidah sajo, tatapi mareka para ahli iko akan langsung tajun mamikiekan dan
menuntun awak-awak ko kasadono untuk "ba'a carono managakkan syariat Islam
di Ranah Minang". 

Itu memang tantangan kapado seluruh nan maraso intelektual atau ulama
Minangkabau di milis iko. Insya Allah, awak sadono mandapek bimbingan dan
petunjuk nan mudah dari Allah subhana wa ta'ala.

Salam jo maoh wa as-salaamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.



At 04:56 PM 11/3/00 , you wrote:
>Assalamualaikum wr wb ...
>
>Untuak Ninik , Mamak , Uda, Uni dan adiak - adiak kasadoannyo .
>Ambo cubo mangomentari e-mailnyo darul makmur .
>Sabananyo urang awak ko baik nan di kampuang maupun nan dirantau  banyak nan
>taragak
>manerapkan syariat Islam di Minangkabau tapi kiniko mungkin kabaranian
>nan alun timbua ...
>
>Ambo yakin dan picayo Insyaallah ranah minang ko akan manjalankan syariat
>islam suatu hari nanti ...apobilo awak kasadoannyo baik dikampuang maupun di
>rantau ...lah Punyo KABARANIAN ...
>
>Baa Pandapek dunsanak nan lain
>
>wassalamualaikum wr wb
>
>/rinalvi


Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



RE: [RantauNet] The Unreached Peoples Prayer Profiles

2000-11-02 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaah, Ar-Rahmaan, AR-Rahiim

Astaghfirullaah, al-Azdhiim 3x.
Kalau hambo indak salah, "The Unreached Peoples Prayer Profiles" iko adolah 
sebuah profile dari banyak profile nan alah dibuek oleh misi kristenisasi. 
Tantu sajo etnis awak ko dimasukkannyo di dalam daftar target operasi 
mareka. Jadi jan babangga dulu, awak kiniko sadang luruih di ujung sasaran 
tembak kristenisasi. Cubolah baco dan pareso snek ba'a homepage itu bana. 
Sia nan mambuek dan untuak apo.

Semoga iko menjadi peringatan untuak awak kasadono.
Salam jo maoh dari Aceh.
Syaifuddin Ma'rifatullah, Rang Pasaman


At 08:46 02/11/00, you wrote:
>ass.wr.wb
>
>kalau saya boleh menambahkan sedikit, mengenai ucapan Uda Rinalvi...
>Uda ucapan tsb, itulah yg menjatuhkan orang minang,  karena urang minang
>sendiri yg berbicara.
>Ingat...!!!
>orang minang  pantang putus asa, dima bumi di pijak di sinan bumi di
>junjuang, nah.. tunjuak-kan lah di lingkungan uda sandiri bahwa urang minang
>tuch, orang yg sangat berbudaya ( bahkan mungkin yg tertinggi). dan bukti yg
>tampak kini, adalah persaudaraan sesama urang awak,  kalau ndak, ma loo awak
>bisa maota co iko, ( yg taseba di seluruh penjuru dunia ) Hal iko hanyo ada
>pado urang minang.
>
>wassalam
>(hukum buatan manusia tentu ada yg salah "Adat")
> > --
> > From: Ma'Dang JoLelo[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Wednesday, November 01, 2000 3:02 PM
> > To:   [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:  Re: [RantauNet] The Unreached Peoples Prayer Profiles
> >
> >
> > --- RINALVI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > FYI apa kita mesti bersyukur sebagai orang
> > > minangkabau ..?
> > Asslamau 'alaikum ww
> > Pertama, kita sangat bangga dan bersyukur dengan
> > keberadaan etnis kita di mata dunia.
> > Kedua, kita harus tetap menjaga keutuhan adat, budaya,
> > dan agama islam sebagai bahagian dari kehidupan kita.
> > Ketiga, dengan semangat otonomi daerah sekarang ini,
> > mari kita bangun ranah minang tercinta pada semua
> > aspek.
> > Keempat, kita pertahankan komunikasi yang harmonis
> > antara rantau dan kampung.
> > Wassalam
> > Rang Tiku
> > (http://www.geocities.com/asepty/nagari_tiku/
> > ---
> > 
> >  > HREF="http://www.bethany.com/profiles/p_code/1541.html">
> > 
> > 
> > The Unreached Peoples Prayer Profiles
> > 
> > 
> > 
> >  > width=100%>
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Prayer Profile
> > 
> > The Minangkabau of Indonesia
> > 
> > 
> > 
> > 
> >  > hspace=5 alt="[IMAGE]" width="144" height="189">
> > The Minangkabau are the fourth largest ethnic group in
> > Indonesia.  They
> > live primarily in the tropical mountain regions of
> > Sumatra, Indonesia's westernmost island.  Sumatra, the
> > sixth largest island in the world, is populated by
> > people of fifteen different language groups.
> > 
> > Minangkabau origins were heavily influenced by
> > Hinduism and date back to around 200 AD.  The name
> > "Minangkabau" represents a high degree of wit and
> > resourcefulness, since it literally means "winning"
> > (minang) "water buffalo" (kabau).  They
> > are well known throughout Southeast Asia and Indonesia
> > for their spicy foods, cultural pride, and  successful
> > businesses.
> > 
> > Perhaps the most unique aspect of the Minangkabau
> > culture is that their societies are matrilineal.  This
> > means that they recognize descent and inheritances
> > through the female line.  The Minangkabau are the
> > largest people group in the world to continue this
> > practice.  The strength of their culture is that they
> > have remained matrilineal while embracing Islam.
> > 
> > What are their lives like?
> > The majority of the Minangkabau live in Western
> > Sumatra.  They are renowned among scholars and
> > throughout Indonesia for their prominence in business.
> >  In fact, they are one of the few ethnic groups that
> > can compete successfully with the Chinese.
> > 
> > The Minangkabau who live in villages have become
> > highly skilled in several home industries.  Their
> > businesses include weaving, blacksmithing, and
> > carving.  Those who live scattered throughout the
> > rugged, fertile countryside work primarily as wet rice
> > farmers.
> > 
> > Known as the world's largest matrilineal people,
> > Mina

[RantauNet] Ba'a Carono ...

2000-11-01 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Manolah Rang Surau jo Rang Lapau ko sadonyo...

Dek langangnyo Surau dan Lapau-Lapau awak kini ko, hambo ka mahoyak
saketek, hambo ka batanyo ciek. Mudah-mudahan ado Rang Pakiah nan namuah
manjawek.

Rang Aceh kiniko sadang basiap-siap untuak menerapkan Syariat Islam untuk
Rakyat Aceh. Alun tadanga dek hambo bahaso Rang Minang di Sumatera Barat ka
menerapkan Syariat Islam juo. Antahlah, hambo baharok sabanta lai tentu ka
dicuboan juo Syariat Islam ko di Ranah Minang nan awak cintoi tu. Alah
jaleh, tentu Syariat Islam itu diterapkan untuk seluruh masyarakaiknyo.

Tanyo hambo ciek tu adolah : Ba'a carono agar, misalnyo, ciek kampuang
dapek / namuah melaksanakan seluruh ajaran Islam - maninggakan nan dilarang
dan melaksanakan nan disuruah ?

Salam jo Maoh, tarimo kasiah kapado sagalo Sanak hambo nan alah mambaco
e-mail ko.
Assalamun alaikum
Rang Pasaman

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] Syariat Islam di Minangkabau ....?

2000-10-31 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
sesuatu kegiatan diparalukan ILMUnyo dek 
karano diatehnyo terdapat peraturan-peraturan khusus untuk itu. Untuk 
melaksanakan Peraturan-peraturan Allah atau ugamo diperalalukan ilmunyo. 
Awak disuruah shalat, haruslah tahu ba'a apo, manga, dima, oleh sia, bilo 
dan ba'a caronyo shalat itu. Disurah manutuik aurat, haruslah tahu ditutuik 
jo a, ba'a caro mandapekan kain panutuik aurat tu, ba'a caro mamakainyo. 
Disuruh bazakat, haruslah tahu darima dapek pitih, barang, taranak dll 
untuk awak zakatkan. Disuruah naiak haji, haruslah tahu dan sanggup ba'a 
caronyo pai sampai ka makkah dan ba'a caronyo bahaji tu bilo sampai di 
makkahnyo, dan lain sebagainyo.
 Pendeknyo ILMU iko menyangkuik segala ilmu untuk mandukung awak 
dapek baribadah ka tuhan awak, Allah tu. Manuruik hambo, kiniko ILMU itulah 
awak nan paliang lamah dek awak. Dek karano lamah di bidang ilmu ko, awak 
bakataruahan lamah di bidang ekonomi, sosial dan politik. Tanpa ILMU, awak 
pastilah indak ka dapek beramal sampai nan maksimal. Beramal tanpa ILMU 
hasilnyo "berkebetulan". Sedangkan ILMU tanpa IMAN, amalnyo indak 
bakatantuan dan dapek babahayo ka urang dan ka diri awak surang.
 Sayangno ILMU iko pulolah nan awak kiniko paling parah 
tatingganyo. Segalo sesuatu mestilah awak buek kiniko agar kelemahan awak 
di bidang ILMU ko dapek taratasi dengan capek dan efektif. Insya Allah, 
akan ado nan namuah mambuek diskusi khusus untuk topik iko.

Tahap katigo, AMAL:
 Untuk sampai berAMAL urang handaknyo punyo IMAN dan ILMU. Iman 
sajo indak cukuik untuak dapek berAMAL, mungkin malah indak pernah dapek 
beramal. Ilmu sajo indak cukuik juo karano indak ka tahu kama tujuannyo. 
Iman jo ilmu tanpa amal itu namonyo gadang hota. Nan elok adolah, ado IMAN 
diiringi jo ILMU, barulah dapek inyo berAMAL nan hasilnyo jaleh untuak sia 
dan untuak apo.
 Kiniko hambo picayo, sanak sadono nan di balerong ko alah cukuik 
IMAN (iyo bana ?) dan ILMUnyo (iko insya Allah), "apo nan dapek awak 
lakukan (amalkan) untuk supayo syariat islam tu dapek dilaksanakan di 
tangah masyarakaik kito ?".

Baiklah sanak, alah banyak kecek bana hambo rasonyo, maafkan hambo yo. 
Marilah awak diskusikan labiah lanjuik. Hambo manunggu baganti mangecek 
dari sanak hambo kasadono.

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
---

At 10:19 28/10/00, you wrote:

>Assalamualaikum wr wb untuak bapak ,ibu ,mamak , etek ,uni , uda ,dan
>dunsanak kasadoannyo di Mailing list ko .
>
>Ambo sabonenyo lah lamo ikuik bagabuang jo Milist ko tapi salamo ko
>kabanyakan ambo jadi pendengar setia dari group ko 
>
>Ado kegembiraan dan kebanggaan di hati ambo sabagai anak minang .dimano
>awak senantiasa membicarakan dan memperdebatkan tontang dua Hal yaitu agamo
>dan adat ...
>dan mapatimbangkan ma nan patuik jo nan indak patuik sarato senantiaso
>manjago tingkah laku jo parangai .Ambo yakin itu lah nan mambedakan suku
>minang ko jo suku nan lain 
>
>Walau awak ko samo - samo dirantau ..jauh dari kampuang dan dunsanak nan
>ditinggakantapi awak totap mangkaji kaduo hal tersebut Buliah kan
>awak babangga diri sebagai urang "awak" ?
>
>Tapi dibaliak kasadoannyo itu ...ado nan tapikian dek ambo ciek  ...
>Sabonenyo urang Minangko iyo ndak bisa dipisahkan dari agamo dan adat ..
>Ibarat kulik jo dagiang apobilo kulik lah bapisah jo dagiang iyo bakilo
>haragonyo lai 
>Jadi baa kalau samo - samo usulkan sajo di minangkabau ko di berlakukan sajo
>syariat Islam ?
>Sasuai jo firman Allah nan artinyo : Masuklah engkau kedalam islam dengan
>sebenar-benarnya ..
>
>Ambo yakin dan picayo banyak urang awak nan satuju tontang hal iko ..
>
>Sagitu dulu dari ambo sabagai pambukak kato .dan maharok tanggapan dari
>dunsanak kasadoannyo dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah
>yang kita tempuh 
>
>Wassalamualaikum wr wb
>
>/rinalvi /Jakarta /th lahir 1970
>


Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] "Jangan Memanggil dari luar Kamar..."

2000-06-27 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismi Allah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Saudara dan Saudariku yang kusayangi.
Semoga Allah selalu menganugrahi Anda semua dengan salam, kasih sayang
dan barokah.

Sesungguhnya ada sebuah firman Allah, yang patut kita renungkan hari ini.
Yaitu dari Surat Al Hujuraat[49] ayat 4 dan 5:

4. Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar
kamar(mu), kebanyakan mereka tidak mengerti. 

5. Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka
sesungguhnya itu lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.

Jangan dibaca secara huruf per huruf atau kata per kata saja.
Marilah baca secara hakikat secara perlahan-lahan. Ada tiga hal yang
harus kita perhatikan terlebih dulu :
(1). memanggil dari luar kamar (mu Hai Muhammad)
(2). yang memanggil dari luar kamar itu kebanyakan tidak mengerti
(3). sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka

MEMANGGIL DARI LUAR KAMAR

Jika kita membaca berita-berita yang ada di televisi, radio dan surat
kabar atau majalah, tahulah kita bahwa kebanyakan dari "mereka yang
berbicara" di situ bukanlah mereka yang "ahli pada bidang yang
mereka bicarakan". Bahkan mereka sendiri mungkin ragu dengan apa
yang telah mereka ucapkan. Ini namanya "memanggil dari luar
kamar". Jika kita tidak yakin atau tidak faham dalam suatu masalah
itu artinya kita tidak berada dalam kamar yang tepat untuk membicarakan
masalah itu.

YANG MEMANGGIL DARI LUAR KAMAR ITU KEBANYAKAN TIDAK MENGERTI

Maafkan saya, ternyata saya juga menjumpai perilaku yang sama di milis
ini. Banyak peserta milis ini yang "memanggil orang lain dari luar
kamar mereka". Mereka berteriak, menyoraki, meremehkan, menganggap
gila dan banyak hal lain yang semacamnya. 

SEKIRANYA MEREKA BERSABAR ...

Saudaraku, marilah kita kurangi dari berkata-kata yang sebenarnya
belum/tidak kita fahami. Jika perbuatan kita tidak layak kita awali
dengan "bismillah", maka stop!. Marilah kita perbanyak bersabar
terhadap yang terjadi di sekeliling kita ini. Marilah kita berbicara
sesuai dengan ilmu yang ada pada kita. 

Jika kita tidak faham ilmu politik, jangan bicara politik. Jika kita
tidak faham ilmu akidah, tunda dulu untuk menetapkan sesuatu sesuai ilmu
akidah itu. Bertanya kepada yang ahli adalah tindakan bijaksana.

Saudaraku, maafkan saya, jika ternyata bicara saya hari ini kurang
berkenan di hati Anda. Saya hanya mencoba menyampaikan dari apa yang
telah saya fahami. Jika benar, maka itu adalah petunjuk Allah kepada kita
semua. Jika meleset dan salah, itu adalah kealpaan saya dalam
menyampaikannya. Sekali lagi maafkan saya, semoga Allah mengampunkan dosa
dan kesalahan saya.

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah






[Rantau-Net] PANJI: Mengubah Sampah Menjadi Obat

2000-06-04 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismi Allah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Sekedar untuk selingan di akhir pekan, berikut ada kabar gembira bahwa
tiga orang anak SMU Indonesia berhasil memenangkan lomba pada
International Science and Engineering Festival 2000 (ISEF 2000), dengan
hanya melakukan penelitian terhadap rambut
jagung. Dari hasil penelitian mereka, ternyata
rambut jagung lumayan untuk menetralisir kelebihan gula darah.

Silahkan disimak sejenak, mudah-mudahan masih akan banyak lagi anak-anak
kita yang memiliki kepekaan dan kesenangan yang tinggi terhadap
penelitian semacam di masa-masa mendatang.

Assalamun alaikum
Syaifuddin Ma'rifatullah, Aceh.


IPTEK / PANJI NO. 06 TH IV - 31 MEI 2000
Mengubah Sampah Jadi Obat
Penelitian: Rambut jagung ternyata berkhasiat
menyembuhkan penyakit gula. Tiga siswa SMUN I Kudus telah menelitinya dan
mendapat pengakuan internasional.

Bukan main senangnya hati Ahmad Syaifudin, Melissa Gracia, dan Bastian
Wiandiany. Mereka diumumkan sebagai pemenang ketiga dalam International
Science and Engineering Festival 2000 (ISEF 2000) dengan hadiah uang
sebesar US$300. Lomba yang diadakan di Detroit, Michigan, Amerika
Serikat, itu menempatkan mereka pada posisi tersebut bersama wakil dari
Jepang dan Taiwan. Dengan penelitian yang berjudul "Rambut Jagung
Sebagai Alternatif Pengobatan Diabetes Melitus", kelompok siswa SMUN
1 Kudus, Jawa Tengah ini berhasil mengalahkan 1.500 peserta lainnya yang
berasal dari seluruh dunia. 

Sungguh jeli ketiga remaja itu. Terpikir oleh mereka untuk meneliti
rambut jagung karena sering melihat bahan ini diramu secara tradisional
untuk mengobati penyakit kencing manis. Selain itu, mereka juga tertarik
oleh iklan di televisi yang menampilkan gula jagung sebagai makanan diet.
"Kalau dari jagung bisa dibuat pemanis sebagai makanan diet, berarti
jagung memiliki kalori yang rendah. Organ-organ yang ada di dalam jagung
pasti memiliki kalori yang rendah pula," ujar Ahmad Syaifudin yang
bertindak sebagai ketua tim. Dari sini timbul ide untuk menelitinya, yang
kemudian disampaikan kepada Sugimin, guru biologi SMUN 1 Kudus. "Ide
anak-anak ini sangat inovatif. Maka saya dukung untuk melanjutkan
penelitian," kata Sugimin, yang juga menjadi pembimbing dalam
penelitian. 

Ahmad Syaifudin yang duduk di kelas tiga jurusan IPA dibantu dua rekannya
yang masih duduk di kelas dua. Sebelum melakukan penelitian, mereka
melakukan kajian pustaka untuk mengetahui kandungan senyawa di dalam
jagung. Dari literatur diperoleh informasi bahwa rambut jagung memiliki
tujuh senyawa. Namun, dari ketujuh senyawa itu, hanya tiga senyawa saja
yakni vollatele alkalkaloide, beta stigmasterol, dan alpha
tocothepheryl qoisae yang dinilai penting bagi pengobatan kencing
manis. 

Ketiga senyawa tersebut memang dikenal mampu menyetimulasi pankreas untuk
menghasilkan hormon insulin. Hormon inilah yang nantinya akan mengubah
glukosa dalam darah menjadi glukogen sehingga kadar gula darah menjadi
normal.

Untuk membuktikan bahwa rambut jagung dapat menyetimulasi pankreas
menghasilkan insulin, mereka melakukan percobaan pada tikus. Sebelumnya,
untuk memudahkan pemberian tiga senyawa tadi, rambut jagung dikeringkan
terlebih dahulu hingga kadar airnya tinggal dua persen. Setelah kering,
rambut jagung dijadikan serbuk yang kemudian dicampur dengan air hangat.
"Campuran ini merupakan ekstrak kotor karena kita tidak mengetahui
mana senyawa yang paling aktif," kata Ahmad yang menduduki peringkat
pertama di sekolahnya. . 

Sebagai langkah awal, tikus-tikus percobaan yang berjumlah 15 ekor itu
dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama hanya diberi air putih biasa
sebagai pengontrol negatif. Kelompok kedua diberi cairan ekstrak rambut
jagung sebagai kelompok treatment, sedangkan tikus kelompok tiga,
diberi obat diabetes paten--tolbutamide sebagai pengontrol
positif.

Tikus-tikus tersebut lalu dipuasakan selama 18 jam. Setelah itu, diambil
darahnya untuk mengetahui kadar glukosa normal. Kemudian, diberi glukosa
dengan kadar tertentu agar terjadi peningkatan kadar glukosa. Untuk
mengetahui berapa kadar peningkatannya, dilakukan beberapa tahap
pengamatan. Pertama, darahnya diambil untuk mengetahui persentase
peningkatan glukosa. Setelah tiga puluh menit pertama, darah tikus itu
diambil lagi, begitu juga dengan 30 menit kemudian.

Ternyata, tikus yang hanya diberi air mengalami kenaikan kadar glukosa
sebesar 0,15 % pada setengah jam pertama dan pada tiga puluh menit kedua
turun menjadi 3,2%. Sementara pada tikus kelompok kedua, yang diberi
ekstrak rambut jagung, pada tiga puluh menit pertama mengalami penurunan
sekitar 7,77% dan turun menjadi 13% pada tiga puluh menit kedua.
Sementara pada tikus kelompok ketiga mengalami penurunan yang lebih
besar, yakni 8,79% pada tiga puluh menit pertama dan 16,22% pada tiga
puluh menit kedua. "Dari sini kami berkesimpulan bahwa rambut jagung
lumayan efektif untuk gula darah," kata Ahmad.

"Sebagai penelitian yang dilakukan ole

Re[1]: [Rantau-Net] Jilbab dan Wanita Muslim

2000-05-12 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaahir rahmaanir rahiim
Rang Lapau kasadono nan hambo sayangi.
Kok buliah, hambo manyololah saketek soal Jilbab iko.

At 07:12 2000-05-12 +, you wrote:
>Assalamu'alaikum WW
>
>Untuak soal jilbab bialah ambo cubo mamulai...,
>
>Untuak saak kini ambo maliek lah mulai batambah banyak Kaum Muslimah nan ba 
>jilbab, apokoh iko tren atau apo ...ambo indak bisa manjawab...
>dek iko hanyo nan nampak
>
Pudin:
Sanak hambo nan suko "palai rinuak", kok memang tren-nyo kini, baruntuang
awak tu. Jadi indak paralu manyuruah-manyuruah ka induak-induak, nan
biasonyo manjawek "ah, angek bajilbab tu" kutiko awak himbau inyo manutuik
auratnyo.

>Tetapi satu hal nan paralu di paratikan juo baraso tantang ba jilbab iko 
>harus di liek dulu apo nan manjadi dasarnyo dek urang...
>Ado nan iyo bana dari dalam...
>Ado nan ikut-ikutan
>Ado nan dek sikola di sikola agamo
>Ado nan tapaso
>
>Nah sasudah itu, baa bantuak jilbabnyo...ado nan bajilbab gadang
>ado nan bajilbab tapi dibawahnyo mamakai rok panjang...
>ado nan jilbab modern (di bawahnyo pakai celana panjang)...
>ado pulo pakai songkoktaruih salendang...
>dan nan mamakai salendang ala Benazir Bhutto atau ala Mbak Tutut...
>malah ado nan transaparan...
>

Pudin:
Sanak Palai Rinuak, tak usahlah awak pusiangkan bana apo motif
induak-induak tu bajilbab. Kok masih dalam tahap "introduction how to close
aurat", bialah salah-salah saketek. Tapi dalam wakatu nan bajalan, andaknyo
kito haruslah maagiah tau ba'a nan sabanano menutuik aurat tu. Marilah awak
cubo menerapkan "continues improvement" dulu jan langsuang awak vonis
"indak ado gunono" baitu.

Dulu bini nan hambo cintoi tu indak namuah juga mamakai jilbab untuak
manutuik auratnya. Sampai hambo malu juo ka kawan-kawan "ba'a tu lakinya
dakek ka masajik tapi binino indak namuah manutuik aurat". Hambo mulai
bado'a ka tuhan hamba satu-satunyo yaitu Allah di malam-malam nan tanang
bana. Sampai-sampai tacucue aiemato hambo minta-mintak dibukakan hati bini
hambo untuk dapat manarimo bimbingan Allah dengan mudah. E-eh, barisuaknyo
ruponya inyo pai ka pasa dibalinyo kain dan dibueknyo jilbab nan inyo suko.
"Alhamdulillahir rabbil alamiin" kecek hambo di hati. 

Kiniko hambo lah sanang, bini hambo itu alah sanang dan mangarati manga
harus manutuik aurat cukuik-cukuik. Nah kini ko hambo maajak rang lapau
kasadono tarutamo untuk nan "suami-suami" marilah awak mulai berdakwah
untuk bini-bini awak sahinggo inyo memakai jilbab dan manutuik auratnyo
cukuik-cukuik. Ba'a kok awak programkan salamo 3(tigo) bulan mulai hari kini ?

Untuak gadih-gadih nan ado di lapao ko kok namuah sarato, yo elok bana.
Hambo do'akan untuk kalian : "semoga menjadi hamba Allah yang santiang
taatnyo hingga menjadi hamba Allah yang paling disayangi Allah dan
makhluk-Nya".

>Tetapi urang bajilbab atau indak  itu indak bisa dijadikan dasar 
>panilaian  soal hubungannyo dengan nan Maha Kuasa Allah SWT..., sahinggo 
>pertanyaan SAnak Mulyadi ka bakeh Uni Evi sarato Uni Rita rasonyo kurang 
>pado tampeknyo
>Soalnyo ambo punyo contoh kasus...wakatu kuliah ambo punyo kawan padusi nan 
>pakai jilbabnamun parangai-nyo itu jauah dari atribut jilbabnyo , malah 
>labiah pulo dari kawan padusi umumnyo.., lah dicubo maagiah tauindak 
>jo barubah ...sahinggo kadang kami sampai tega mangecekkan jaleh bana 
>indak bajilbab jaleh pulo nan kadikecekkan ka bakeh inyo...
>Tetapi ado pulo kawan surang lai parangai malah elok bana...hanyo alun 
>pakai jilbab
>

Pudin:
Hop, hop, jan ditaruihkan dulu ! Jan awak campua aduakkan antaro nan haq
dan nan bathil. Nan bajilbab itu adalah "HAQ" sadangkan nan parangai buruak
tu adolah "BATHIL". Cubolah awak pisahkan ciek-ciek. Bajilbab jo baparangai
buruak itu duo pakaro nan indak buliah awak samokan. Untuanglah inyo
bajilbab. Kok alun mungkin inyo labiah jahek dari nan itu. Ba'a baitu ?

Saketu dululah komen dari hambo soal jilbab iko. Maafkan hambo yo kok ado
nan indak masuak di aka.

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] [MI] Gus Dur dan 'Bajunya Tuhan' - Membersihkan MUI

2000-04-30 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Kontroversi Gus Dur, memang tidak hanya sekarang-sekarang ini. Dari dulu
juga sudah begitu. Ada yang soal "Salam", ada yang soal
"pidato di gereja", ada soal "Yahudi" dan ada juga
tentang "bajunya Tuhan". Paling tidak bermodalkan "bajunya
Tuhan" ini, Gus Dur hari-hari ini ingin "membersihkan"
MUI. Ini mungkin bisa menjadi sebuah kontroversi barunya Gus Dur.

Sambil santai-santai, rileks, mari kita simak sebuah berita dari
Pakanbaru yang baru saja dibuat oleh Gus Dur ini dan dilaporkan oleh
"Media Indonesia"
(http://www.mediaindo.co.id).
Namun demikian, diharapkan tidak ada "sumpah sarapah" dari
mulut dan hati kita ketika mengakhiri membaca berita ini. Kita hanya
mencoba "memahami" bagaimana tingkah polah dan juga
"pola" Gus Dur dalam berbuat sesuatu.

Itulah uniknya hidup di bumi ini, bertemu dengan berbagai macam manusia.
Allah memberikan petunjuk-Nya kepada kita "agar kita saling mengenal
dan bersaudara" di antara yang "cam-macam" itu. Bagaimana
pun pahitnya "berkenalan" dengan mereka ini, marilah kita tetap
saling "kasih mengasihi" dan "sayang menyayangi" (Ada
ide tentang "kasih mengasihi" dan "sayang menyayangi"
ini ?)

Yuk, kita santai saja menyimak berita di bawah ini. Semoga
bermanfaat.

Assalaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah, Aceh.


Senin, 1 Mei 2000  
Presiden Minta MUI Dibersihkan
Media Indonesia - Politik dan Keamanan
(5/1/00)

PEKANBARU (Media): Presiden Abdurrahman Wahid mengakui, dari dulu hingga
kini di tubuh Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih terdapat orang-orang
`selundupan`. Akibatnya, yang duduk di dalam organisasi tersebut banyak
yang tidak mengerti urusan agama. 

``Dengan sangat menyesal saya katakan bahwa majelis ulama ini banyak juga
yang merupakan orang titipan. Tidak mengerti urusan agama itu celakanya,
tapi bisa masuk dalam majelis ulama ini,`` kata Presiden Gus Dur saat
membuka temu Akbar Jamaah Thariqat Mu`tabarah se- Sumatra I di Mesjid
Agung An-Mur Pekanbaru, Sabtu (29/4). 

Dalam kesempatan itu, Gus Dur meminta Menag Tolchah Hasan membereskan MUI
dari orang-orang `selundupan` tersebut. Dia menginstruksikan pembersihan
agar dalam tubuh MUI haruslah orang-orang yang betul-betul mengerti
agama, bukan orang yang diselundupkan dari luar. 

Bahkan, presiden bercerita pernah dimarahi Ketua Umum MUI (ketika itu)
KH. Hasan Basri (alm), hanya gara-gara tulisan Gus Dur di salah satu
harian Jakarta berjudul `Tuhan dan Bajunya`. 

Tulisan itu berkisah tentang seorang pengikut Thariqat yang ingin mencari
tauhid dan tasawuf kepada gurunya. Di tengah jalan ia bertemu seorang
Kristen. Sang pengikut thariqat menilai orang Kristen ini musyrik.
Keduanya terlibat perdebatan serius, karena yang diributkan tak lain soal
atribut atau sifat Tuhan dikacaukan dengan zat Tuhan. 

Mereka berjalan kaki sampai tiga hari tiga malam, kemudian mereka
berpisah. Pengikut thariqat ini langsung ke tempat gurunya. Namun,
setibanya di sana, dia tidak diperbolehkan masuk. Setelah menunggu selama
tiga hari, gurunya tetap juga tidak mau membukakan pintu. Diperlakukan
begitu, dia memohon kepada gurunya. Katanya, wahai guru, hanya dengan
engkau saya bisa dibimbing menuju pintu surga. 

``Tapi dari dalam terdengar suara; kamu terlalu repot dengan bajunya
Tuhan bukan dengan Tuhan itu sendiri,`` ujar Gus Dur. 

Membaca tulisan itu, KH Hasan Basri langsung memanggil Gus Dur. Dia
bilang kepada Gus Dur nanti orang awam bisa keliru. Dianggap Tuhan punya
baju. Gus Dur diam saja ketika itu. ``Tuhan berbaju itu artinya
sifat-sifat Tuhan. Rakyat mengerti, yang tak tahu cuma Pak Kiai (Hasan
Basri) saja,`` tutur Gus Dur (TH/P-2) 
 

 ©1999 Media Indonesia in association with Indonesia Interactive. All
rights reserved.
 Created & Design by Indonesia Interactive Development Team. 





Re: Lanjutan ...(RE: [Rantau-Net] Emansipasi II )

2000-04-28 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah
ajo, barapo sajo nan ka didapek dari karajo itu adolah milik 100% dari
si bini. Akan tetapi bini nan Sayang ka lakino, inyo akan bersifat
"Pengasih", mangkonyo mungkin inyo ka maagiahkan pitihno sebagai
infaq/sadakah dari inyo ka ka lakino nan "fakir/miskin" supayo lakino dapek
menjalankan "kewajiban"nyo. Alah tu si laki maagiahkan baliak ka bininyo
untuk nafkah keluarga.

Memang agak banyak cengkunekno, tapi insha Allah, baitulah mekanisme nan
batuenyo. Ba'a Ustadz Khairi ? Tolong dikoreksi yo.

Tentang nan "laki nan tahino" tu, iko kisah nyato, ado sanak hambo di
Sulawesi sinan. Dulu lakino bakarajo di lauik, sebagai pelauik dan kiniko
alah tigo tahun "menganggur" dek karano payah mandapek karajo. Sedangkan
bininyo lai manjadi pengawai di suatu universitas. Praktis nafkah didapek
dari si bini. Mungkin dek maraso "terhino" ko si laki ko labiah suko
bergabung jo "jama'ah tablig" dan kok malam taruik shalat sajo karajonyo.
Indak namuah saketek alahe untuak "lalok" jo bininyo. Binino alah
uring-uringan pulo dek-e. Basyukur hambo, si bini lai berakhlak karimah
juo, sahinggo indak sampai manyaleweng.

Tapi Insha Allah dan Alhamdulillah, kiniko si laki alah mandapek angin baru
untuak "menampakkan kelelakiannyo" dek karano alah ado peluang usaha untuk
mandapekkan nafkah anak bini. Insha Allah, mareka hiduik berbahagia baliak.

Sanak kasadono nan hambo sayangi

Hambo raso saketu dululah "solo" hambo untuak nan ciek ko. Hambo mintak
maaf ateh sagalo nan indak pado tampekno hambo sampaikan, dan kapado Allah
hambo mintak ampunan, semoga awak ka sadono dapeklah dimasukkan ke dalam
golongan urang nan bariman dan selalu mengerjakan amal saleh.

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah, Aceh.

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Kalah Dengan Seekor Lalat

2000-04-24 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bi ismi Allah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim
Al hamdulillahir rabbil alamiin, ado nan maingekkan dari Sanak Sudaro hambo
Syamsir Syarif. Tarimo kasih dan maaf dipinto ka sadoalahe anggota
Rantau-Net yang sadang badiskusi soal "Salah Kaprahno Emansipasi" ko.
Sakali lagi hambo meminta maaf sabaleh jo kapalo.

Taruihkan diskusi "salah kaprahno..." semuga akan berakhir dengan hati yang
lapang dan tanang. Baik laki atau padusino.

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah.   


At 10:51 AM 4/24/00 -0700, you wrote:

>Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
>
>Saya lihat Ustaz Syaifuddin Ma'rifatullah mengalamatkan emailnya ke tiga
>mailing list sedangkan yang dituju dengan ungkapan "hiruk pikuk perdebatan
>di milis ini terasa mulai menyesakkan" itu  hanya mungkin salah satu
>mailing list saja dimana "hiruk pikuk" itu berlangsung.
>
>Kalau boleh saya sarankan, kalau merespons suatu posting dari suatu mailing
>list tertentu, sebaiknya dialamatkan kepada alamat email yang bersangkutan
>itu saja di dalam "To:"nya, sedangkan kalau ingin memberi tahu mailing list
>yang lain sebaiknya alamat maiing list lain itu itu dimasukkan dalam
>"Cc:"nya.
>
>Saya komentari begini karena saya lihat di mailing list Rantaunet pada saat
>ini tidak ada terjadi "hiruk pikuk" seperti yang dimaksudkan.
>
>Mudah-mudahan kita semua para pemosting dapat sama-sama memakluminya.
>
>Salam,
>Sjamsir Sjarif

http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] Kalah Dengan Seekor Lalat

2000-04-24 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah, Aceh.

Bi ismi Allah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Dengan nama Allah, yang Maha Pengasih, yang Maha Penyayang.
Segala puji adalah milik Allah, Tuhan yang mencipta dan memelihara seluruh
alam dengan kasih dan sayang. Dia pulalah kelak yang memberikan penilaian
baik dan buruk terhadap seluruh alam itu. Kita manusia adalah termasuk
salah satu dari alam-alam itu. Hanya kepada Allah-lah kita mengabdi dan
kepada-Nya pula kita meminta pertolongan.
---

Para Sahabat yang berbahagia, hiruk pikuk perdebatan di milis ini terasa
mulai menyesakkan. Tukar menukar surat elektronik diharapkan bisa menjadi
sarana diskusi yang membangun pengertian dan keperdulian bersama. Ternyata
sangat berpotensi menjadi ajang perdebatan. Adakah perdebatan yang di
dalamnya digunakan sarana akal dan ilmu ketinggian budi ? Ternyata tidak,
atau kalaupun ada sangat jarang sekali ditemui. 

Perdebatan selalu diiringi oleh emosi, keinginan untuk mengalahkan dan
tentu saja ujung-ujungnya adalah kesombongan. Kesombongan sekecil apa pun
adalah dosa di dalam ajaran agama Islam. Iblis, golongan makhluk yang
dulunya taat pada Allah, dilaknat Allah hanya karena sombong juga.

Kesombongan menjadi tuhan karena diselimuti oleh apa yang disebut
demokrasi, yang konon adalah perwujudan "kedaulatan kekuasaan rakyat", yang
kini diubah namanya menjadi HAM (Hak Asasi Manusia), suatu mantera yang
bisa memagari manusia untuk tidak diganggu dan berkuasa sendiri. HAM
menjadi sebuah tabir dan benteng bagi manusia, "siapa pun tidak boleh
menggangu saya!". Karenanya, HAM menjadi diagung-agungkan oleh hampir
setiap manusia masa kini.

Hampir semua orang takut pada HAM. Hukum dan peraturan pun takut kepada
HAM. HAM ditakuti. Siapakah yang ditakuti jika bukan Tuhan ? Ya Tuhan !
Maka HAM benar-benar menjadi tuhan. 'Semua harus mengabdi kepada HAM !'.
Husssh !

Para Sahabat yang kusayangi

Janganlah kita menuhankan sesuatu selain Allah. Siapa pun dia dan apa pun
dia. Hamba ingin mengingatkan bahwa ada sebuah firman Allah pada surat
Al-Hajj ayat 73, yang dikutip dari WinQuran terjemahan Departemen Agama RI,
sebagai berikut :

**awal kutipan***
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan
itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru (baca: agungkan. pen) selain Allah
sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka
bersatu  menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang
menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
*akhir kutipan**

Ayat ini mengingatkan kita semua, HAM-kah yang kita agung-agungkan, atau
manusia atau apapun selain Allah, maka dia tidak akan mampu menciptakan
seekor lalat. Dengan lalat yang kini ada pun, jika berebut sesuatu,
pastilah tuhan-tuhan itu (HAM, manusia, dan apa pun lainnya) tidak akan
mampu merebut kembali sesuatu yang telah direbut oleh lalat itu. Kita pun
tidak akan mampu merebutnya. Jadi antara kita sebagai "penyembah" dan
tuhan-tuhan itu sebagai yang disembah, sama saja lemahnya. Kita kalah
dengan seekor lalat !

Sungguh begitu lemahnya kita manusia ini, masih lebih lemah dari hanya
seekor lalat. Adakah yang bisa kita banggakan dan sombongkan. Kita semua
sama lemahnya. Kita bersatu pun tidak mampu manandingi seekor lalat, apa
lagi bagi kita hanya yang merasa "kuasa" diri sendiri. 

Marilah kita saling kasih mengasihi dan sayang menyayangi seperti halnya
Allah selalu mengasihi dan menyayangi kita hingga saat ini. Hanya Allah-lah
yang petunjuk-Nya patut kita ikuti karena seluruh petunjuk-Nya untuk kita
adalah semata-mata karena kasih dan sayangnya Allah kepada kita.

Siapa yang mengasih akan dikasihi Allah dan dikasihi makhluk-Nya.
Siapa yang menyayangi akan disayangi Allah dan juga disayangi makhluk-Nya.
Siapa yang menabur budi akan menuai kesetiaan.

Semoga Allah tidak akan mengadu kita dengan seekor lalat !

Assalamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah.

http://lapau.rantaunet.web.id
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] Hikmah: Bi ismi Allah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

2000-03-24 Terurut Topik Syaifuddin Ma'rifatullah

Bi ismi Allah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Sanak nan sadang baselo di balerong Rantau-Net. Alah lamo awak indak
basuo. Alhamdulillah dan Insya Allah, awak kasadonyo selalu segeh dan
elok-elok sajo. Semoga awak tataok manjadi manusia nan selalu taat ka
petunjuk Allah sahinggo awak dapat digolongkan manusia yang mandapat
kasiah sayang dari Allah.

Babarapo wakatu lampau hamba alah manjanjikan untuk mengirimkan
"hikmah bismillahir rahmaanir rahiim". Alhamdulillah, baru kini
dapek terlaksana. Insya Allah, tulisan perenungan hambo nan dhaif iko
dapek juo bermanfaat untuk awak sadonyo. Kok dapek hambo baharok, marilah
awak renungkan bana apo nan takanduang di dalam kalimat
"bismillah..." nan tiok hari awak baco. Usua hambo, ba'a kalau
satiok awal tulisan awak selalu diawali jo "bismillahir rahmaanir
rahiim" ?

Tarimo kasiah ateh sagalo perhatian yang dibarikan ka tulisan iko.
Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah, Aceh.
--

HIKMAH : BI ISMILLAAHIR
RAHMAANIR RAHIIM

Ayat ini terdiri dari suku kata :

Bi ismi
: 
Dengan (atas) nama
Al-laah : 
Maha Tuhan
Ar-Rahmaan  :  Maha
Pengasih (pemurah)
Ar-Rahiim   : 
Maha Penyayang (Cinta)

Keyword : 
Bertindak mewakili Allah Mengasihi dan Menyayangi Sesama Makhluk
Allah

Sepintas, jika kita perhatikan terjemahan kata demi kata, sepertinya
tidak ada hal yang istimewa dan sama sekali tidak mengandung suatu
rahasia. Benarkah ? Mari kita lihat.

Kata “Bi ismi” yang diterjemahkan menjadi “Dengan (atas) nama”, memiliki
arti sangat dalam, yaitu bertindak mewakili. Sebab seseorang yang berani
menyebut diri sebagai “mewakili” sesuatu, maka itu berarti orang tersebut
sudah sangat (atau setidaknya sudah) mengenal siapa yang
diwakilinya.  Tidak saja, dia mengenal siapa yang diwakilinya,
tetapi dia juga mengetahui secara jelas dia akan mewakili dalam “hal
apa”.

Kata “Bi ismi Allah” atau “Bismillah …” mengandung arti bahwa seseorang
yang menyebut kata itu adalah orang yang mewakili “Allah”  Sang Maha
Tuhan. Jika ada “Maha Tuhan”, tentulah ada tuhan-tuhan yang tidak Maha.
Apakah yang dimaksud dengan Tuhan ? Tuhan adalah sesuatu yang dipatuhi.
Siapa pun dan apa pun yang kita patuhi dia itu adalah tuhan. Kita patuhi
atasan, maka atasan itu adalah tuhan. Kita patuhi komputer, maka komputer
itu adalah tuhan. Kita patuhi pemilik uang, maka pemilik uang itu adalah
tuhan. Kita patuhi “kesenangan untuk menonton bola sepak”, maka
kesenangan untuk menonton bola sepak itu adalah tuhan juga. Akan tetapi
“hanya ada satu yang benar-benar tuhan”, yaitu “Sesuatu yang segala
sesuatu lainnya, selalu patuh dan berhajat hanya kepada-Nya”. Siapakah
Dia ? Dia itu adalah yang oleh orang Yahudi disebut Allah ! Dia itu
adalah yang oleh orang Nasrani disebut Allah ! Dia itu adalah yang oleh
orang Islam disebut Allah.

Pada ayat pertama dari surat Al Fatihah ini, Allah itu disebutkan
memiliki sifat-sifat : Ar-Rahmaan, yang berarti Maha Pengasih kepada
semua yang membutuhkan sesuatu kebutuhannya dan Ar-Rahiim, yang berarti
Maha Penyayang atau Maha Mencitai kepada semua yang membutuhkan
Cinta.

MEWAKILI SIFAT AR-RAHMAAN

Kita tahu semua makhluk hidup termasuk kita memiliki kebutuhan pokok
untuk hidupnya. Misalnya kita butuh udara, kita butuh air, kita butuh
cahaya, kita butuh tenaga dan lain sebagainya. Semua ini telah disediakan
oleh Allah. Kita tinggal mengambilnya dan tinggal menikmatinya. Maka
sifat Ar-Rahmaan yang ada pada Allah ini juga akan diwakili oleh orang
yang menyebutkan dirinya telah mewakilinya. 

Apa yang dilakukan oleh orang yang mewakili sifat ini ? Ialah selalu
bersedia menolong “mengambilkan” seluruh kebutuhan yang dibutuhkan oleh
makhluk Allah. Jika ada anjing yang kehausan, maka dia akan mengambilkan
air untuk diminum bagi anjing itu. Jika ada orang kelaparan, maka dia
dengan senang hati akan menolong mencari dan mengambilkan makanan dan
minuman untuk orang yang kelaparan itu. Pendeknya, kapan saja dia
menemukan makhluk yang memerlukan kebutuhannya, maka tugas “wakil Allah”
itu adalah menolong menyediakan dan memberikan kepada makhluk tersebut.


MEWAKILI SIFAT AR-RAHIIM

Ar-Rahiim adalah salah sifat Allah yang bermakna bahwa Allah itu
adalah satu-satunya yang Maha Menyayangi hamba-Nya. Di dalam suatu
keluarga, orangtua mengasihi seluruh anak-anak mereka. Namun demikian,
namun tidaklah semua anak disayanginya. Mungkin hanya satu atau dua yang
disayanginya disebabkan bermacam hal yang menyebabkannya. Adakalanya
seorang orangtua sangat sayang kepada anaknya karena anak itu selalu
mengerti apa yang diinginkan oleh orangtuanya. Ada kalanya juga karena
anak itu selalu patuh kalau disuruh melakukan sesuatu. Ada kalanya karena
anaknya cacat dan menderita sejak lahir.  

Latar belakang sehingga orangtua sangat menyayangi seorang anaknya
memiliki kondisi yang berbeda-beda, sesuai dengan kondiri mereka
masing-masing. Begitu juga terhadap seorang manusia ya